Berita Cianjur - Tunjuk Hidung PNS Doyan Narkoba

Page 1

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

HALAMAN

A1

Memberi Nilai Lebih Klik! beritacianjur.com

EDISI 305 THN III

SELASA, 1 NOVEMBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Tunjuk Hidung PNS Doyan Narkoba Heboh Seteru Dua Artis Seksi PERHATIAN publik bela­ kangan ini tertuju pada dua nama selebritis papan atas, Nikita Mirzani dan Julia Perez. Semua itu gara­gara perse­ teruan mereka di mana Jupe menuding Niki telah memukul asistennya yang bernama Lucky. Jupe sebe­ narnya sudah meminta maaf secara terbuka melalui akun Tw i t t e r ­ n y a pada hari Ming­ gu (30/10). Pelantun lagu Belah Duren itu sangat me­ nyesal telah bertindak tidak bijak­ sana dalam mengha­ dapi ma­ salah ini. M e ­ nurut Jupe, dirinya saat itu panik karena asistennya mengalami dugaan penganiayaan. KE HALAMAN A7

Kang BeCe

B

ila perlu, BNNK mencokok oknum yang selama ini dituding, sehingga tidak memperburuk citra lem­ baga pemerintahan. Kalau hanya sekedar menuding, dikawatirkan jadi paradigma buruk PNS lainnya.

KARIKATUR/NANDANG S/BC

Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur didesak tunjuk hidung Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terindikasi doyan mengkonsumsi Narkoba.

KE HALAMAN A7

50 Persen Siswi SMP Tidak Perawan Bupati : Data Itu Harus Dibuktikan CIANJUR – Meski salah satu lembaga yang mena­ ngi soal anak di Kabupaten Cianjur, melansir sekitar 50 Persen anak SMP di Cianjur sudah tidak perawan lagi, Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, tidak langsung be­ gitu saja mempercayai data yang sudah kadung ramai di­

Polres Monitor Kasus Pemerkosaan Pelajar SMP

beritakan media massa. Bupati menyebut, jika tudingan itu baru data maka itu belum bisa dikatakan valid karena perlu pem­ buktian secara nyata. KE HALAMAN A7

Si Jago Merah Ngamuk, Hanguskan Kantor

BERITACIANJUR/ZENAL MUSTARI

SUKANAG ARA­Akibat amukan ‘si jago merah’, Se­ nin (31/10) sekitar pukul 03.30 WIB, kantor Koperasi Simpan Pinjam (Kosipa) di jalan Begod, Kampung Su­ kajadi, RT 06/RW 01, Desa Sukanagara, Kecamatan Su­ kanagara Cianjur selatan lu­ luh lantak rata dengan tanah.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu, api diduga dari korsleting aliran listrik. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta ru­ piah. Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, pe­ ristiwa kebakaran yang ter­ jadi pada dini hari itu sempat

mengejutkan warga sekitar lokasi. Menurut seorang war­ ga, api diketahui sudah mem­ besar berasal dari salah satu ruangan yang ada di kantor Kosipa. Api dengan cepat membesar dan merembet ke­ bangunan lainnya. KE HALAMAN A7

Kasat Reskrim) Polres Cianjur

Jadwal Salat Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Selasa, 1 November 2016 SUBUH 04:06

Lagi, Satpol PP Gagal Tertibkan Pedagang CIANJUR – Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Cianjur, kem­ bali gagal untuk menertib­ kan puluhan pedagang yang berjualan di lokasi bekas pasar Bojongmeron, Senin (31/10) pagi. KARIKATUR/NANDANG S/BC

CIANJUR – Kasus pemerko­ Reserse Kriminal (Kasat saan yang menimpa Mawar Reskrim) Polres Cianjur, (nama samaran­red) anak AKP Benny Cahyadi, saat di­ pelajar salah satu sekolah hubungi Harian Berita Menegah Pertama (SMP) Cianjur, mengaku di Kecamatan Campaka­ akan memonito­ mulya, pekan lalu, mem­ ring proses hukum buat publik terhenyak terhadap para ter­ dan mendesak agar, sangka di Polsek enam pelaku termasuk Campaka saat ini. kakek tiri korban dihu­ KE HALAMAN A7 kum sesuai dengan undang­undang perlindungan anak. Terlebih, pemerkosaan menyebabkan korban harus hamil di luar ni­ kah. K e p a ­ AKP Benny Cahyadi la Satuan

KE HALAMAN A7 BERITACIANJUR/CR1

ZUHUR

ASAR

11:38

14:51

MAGRIB 17:48

ISYA 18:59

SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


HALAMAN

A2

OPINI

Kesakitan membuat Anda berpikir. Pikiran membuat Anda bijaksana. Kebijaksanaan membuat kita bisa bertahan dalam hidup. “ John Pattrick

SELASA, 1 NOVEMBER 2016

KABAR KABAR

Pentingnya Pendidikan PENDIDIKAN adalah salah satu hal yang penting kita perhatikan, pentingnnya pendidikan sangat terlihat jelas. Melamar pekerjaan yang layak tentu membutuhkan ijazah sesuai dengan jabatan yang akan kita lamar. Jabatan yang tinggi tentunya membutuhkan orang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi juga yang dibuktikan dengan ijazah. Tapi apakah ijazah yang notabene merupakan simbol ting­ kat pendidikan sesorang berbanding lurus dengan penge­ tahuan yang dimiliki. Hal ini patut kita perhatikan dan amati bersama, apalagi di era globalisasi yang penuh per­ saingan dan tidak sedikit orang yang menghalalkan segala cara untuk memenangkan kompetisi tersebut. Pendidikan pada dasarnya memberikan kita penge­ tahuan bagaimana bersikap, bertutur kata dan mempela­ jari perkembangan sains yang pada akhirnya bisa diman­ faatkan untuk khalayak banyak. Tapia apa yang terjadi sekarang pendidikan menjadi ajang untuk mencari nakah uang, uang dan uang. Berbagai cara orang lakukan untuk mendapatkan label Sarjana agar dapat diterima pada sebu­ ah instansi. Dan tidak sedikit yang menempuh jalur yang tidak benar yang biasa kita kenal dengan sogok menyogok dan Nepotisme. Pentingnya pendidikan pun hilang ditelan ganasnya ke­ buasaan manusia yang hanya merasa hidup ketika berduit. Padahal pendidikan tidak mengajarkan seperti itu, pendi­ dikan itu penting tapi sangat jarang orang mengetahui se­ cara spesiik pentingnya pendidikan. Pendidikan dianggap penting karena dapat menjadi bekal untuk memperoleh pekerjaan yang layak. Padahal tujuan pendidikan tidak seperti itu, pendidikan penting karena ingin memanusiakan manusia sesuai dengan teori pendidikan. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam ke­ hidupan kita,ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti su­ atu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap in­ dividu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Seorang anak yang disayangi akan menyayangi keluar­ ganya ,sehingga anak akan merasakan bahwa anak dibu­ tuhkan dalam keluarga. Sebab merasa keluarga sebagai sumber kekuatan yang membangunya. Dengan demikian akan timbul suatu situasi yang saling membantu,saling menghargai,yang sangat mendukung perkembangan anak. Di dalam keluarga yang memberi kesempatan maksimum pertumbuhan,dan perkembangan adalah orang tua. Da­ lam lingkungan keluarga harga diri berkembang karena dihargai,diterima,dicintai,dan dihormati sebagai manusia .Itulah pentingnya mengapa kita menjadi orang yang ter­ didik di lingkungan keluarga. Orang tua mengajarkan ke­ pada kita mulai sejak kecil untuk menghargai orang lain. Sedangkan di lingkungan sekolah yang menjadi pendi­ dikan yang kedua dan apabila orang tua mempunyai cukup uang maka dapat melanjutkannya ke jenjang yang lebih tinggi dan akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi kemu­ dian menjadi seorang yang terdidik . Alangkah pentingnya pendidikan itu. Guru sebagai media pendidik memberikan ilmunya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Peranan guru sebagai pendidik merupakan peran memberi bantuan dan dorongan ,serta tugas­tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak dapat mempunyai rasa tanggung jawab dengan apa yang dia lakukan. Guru juga harus berupaya agar pelajaran yang diberikan selalu cukup untuk menarik minat anak .. **

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG S

Raibnya Arsip TPF Kasus Munir RAIBNYA arsip tim pencari fakta (TPF) kasus Munir menjadi sorotan nasional dan internasional. Hal ini karena arsip TPF merekam informasi faktual terkait kematian aktivis HAM (Munir) yang melibatkan sejumlah orang kuat di negeri ini. Apalagi, raibnya arsip TPF terjadi di kementerian yang berada di ring satu lingkungan Istana Negara. Oleh :

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha. | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Fauzan Soleh (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlei. Grais: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Marketing Komunikasi : H Ahmad Rizky Alfaraby. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Oficer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; ofice: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

Azmi Ketua Komisi Penyiaran IDirektur Pengolahan Arsip ANRI (Arsip Nasional RI)

P

raktik kearsipan di lingkungan bi­ rokrasi sejatinya ti­ dak dianggap remeh seperti yang um­ umnya ada di pikiran birokrat kita. Sepertinya simpel, tetapi sebetulnya praktik kearsipan di lingkungan birokrasi me­ rupakan upaya profesional penyelamatan arsip negara sebagai bahan pertanggungja­ waban nasional untuk kepen­ tingan pemerintahan dan pe­ layanan publik. Ironinya, praktik kear­ sipan yang tidak profesional justru telah dipertunjukkan oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) yang telah cukup lama melakukan reformasi birokrasi. Kasus rai­ bnya arsip TPF kasus Munir di Kemensetneg sebagai contoh lemahnya praktik kearsipan di lingkungan birokrasi. Arsip TPF kasus Munir da­ lam perspektif informasi pub­ lik merupakan informasi yang wajib tersedia setiap saat. Pe­ merintah boleh saja mencita­ citakan good governance dan pemerintahan Jokowi­JK me­ lalui nawacita (angka 2) akan membangun tata kelola peme­ rintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan tepercaya. Akan tetapi, nyatanya di lembaga kepresidenan masih terjadi praktik kearsipan yang tidak profesional. Seakan tidak peduli dengan akuntabilitas, transparansi, dan hak publik. Tertib arsip Raibnya arsip TPF kasus Munir di Kemensetneg me­ rupakan fakta tidak tertibnya pengelolaan arsip kepreside­ nan (presidential archives) dan menunjukkan bahwa ada yang salah dengan praktik kearsipan di lingkungan Ke­ mensetneg sebagai lembaga kepresidenan (executive oice of the president). Padahal, di Kemenset­ neg ada unit kearsipan yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan kearsipan di lingkungan Kemensetneg dan setiap tahunnya memi­ liki anggaran untuk kegia­ tan kearsipan. Tetapi, karena fungsi unit kearsipannya tidak berjalan optimal dan praktik kearsipan tidak dilakukan pro­ fesional, akibatnya fatal, yakni arsip TPF kasus Munir yang diserahkan oleh TPF kepada Presiden Susilo Bambang Yu­ dhoyono sebagai bahan per­ tanggungjawaban nasional tidak terkontrol secara baik se­ hingga raib dan tidak diketahui keberadaannya.

Karena itu, imbauan Men­ teri Pendayagunan Aparatur Negara dan Reformasi Bi­ rokrasi bersama Kepala Arsip Nasional RI (ANRI) dalam aca­ ra pemberian ANRI Awards kepada kementerian/lemba­ ga/pemerintah daerah pada 17 Agustus 2016, bertepatan dengan HUT ke­71 RI untuk melakukan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) menjadi relevan. GNSTA mestinya bisa di­ baca sebagai respons kegera­ man pemerintah terhadap lemahnya praktik kearsipan di lingkungan birokrasi. Inilah barangkali salah satu cara pe­ merintah (Kemenpan dan RB, ANRI) mengetuk kesadaran K/L/pemda agar lebih profe­ sional melaksanakan praktik kearsipan di lingkungan ma­ sing­masing. TPF kasus Munir dibentuk Presiden SBY melalui Kep­ pres No 111/2004. Salah satu tugas TPF adalah membuat laporan temuan fakta kepada Presiden SBY. Informasi da­ lam laporan TPF antara lain bukti penemuaan kematian Munir merupakan kejahatan konspiratif, nama­nama yang terlibat, dan rekomendasi un­ tuk diperiksa lebih mendalam terhadap nama yang terlibat. Dalam perspektif kearsi­ pan, laporan TPF kasus Munir adalah arsip negara dengan kategori “arsip terjaga”, se­ bagaimana disebutkan dalam Pasal 1 angka 8 UU No 43 Ta­ hun 2009 tentang Kearsipan, “arsip terjaga” adalah arsip negara yang berkaitan dengan keberadaan dan kelangsungan hidup bangsa dan negara yang harus dijaga keutuhan, ke­ amanan, dan keselamatannya. Arsip terjaga meliputi ar­ sip yang berkaitan dengan kependudukan, kewilayahan, kepulauan, perbatasan, per­ janjian internasional, kontrak karya, dan masalah pemerin­ tahan yang strategis. Dalam konteks ini, arsip TPF kasus Munir merupakan salah satu jenis arsip terjaga yang terkait masalah pemerintahan yang strategis dan UU Kearsipan mengamanatkan negara untuk secara khusus memberikan pelindungan dan penyelama­ tannya. Jika ditinjau dari konek­ tivitas kerja dan tindak lanjut hasil temuan TPF kasus Mu­ nir, ada beberapa institusi yang memiliki dan menyimpan ar­ sip TPF, yakni TPF Munir, Ke­ mensetneg, Kejaksaan Agung, Polri, Mabes TNI, BIN, Ke­ menterian Hukum dan HAM,

dan Kemenko Polhukam. Karena arsip TPF kasus Munir sebagai “arsip terjaga”, berdasarkan Pasal 43 Ayat (1), (2), (3) UU No 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, pejabat pada institusi itu wajib mem­ berkaskan dan melaporkan arsipnya kepada ANRI. Pem­ berkasan dan pelaporan wajib dilakukan paling lama satu ta­ hun sejak terjadinya kegiatan. Arsip TPF kasus Munir diserahkan oleh TPF kepada Presiden SBY pada 24 Juni 2005. Artinya, jika dilihat wak­ tu penyerahannya, sudah lama para pejabat pada institusi ter­ sebut mengabaikan perintah UU. Menurut Pasal 43 Ayat (3), institusi tersebut (kecuali TPF) wajib menyerahkan ar­ sip TPF kasus Munir kepada ANRI dalam bentuk salinan autentik dari naskah aslinya paling lama satu tahun setelah pelaporan kepada ANRI. Oleh ANRI, salinan arsip TPF kasus Munir disimpan secara profe­ sional sebagai back up nasio­ nal terhadap keamanan dan keselamatan arsip terjaga. Jika saja Kemensetneg dan institusi pemerintah lain yang terkait hasil kerja TPF kasus Munir melaksanakan perin­ tah Pasal 43 Ayat (3), salinan autentik arsip TPF itu kini ter­ simpan di ANRI sehingga pre­ siden dapat memanfaatkannya. TPF kasus Munir dibentuk Presiden SBY. Segala pembia­ yaan untuk kebutuhan TPF dalam melaksanakan tugasnya bersumber dari dana negara. Seluruh arsip yang tercipta atas pelaksanaan kegiatan TPF adalah arsip negara, seba­ gaimana disebutkan dalam Pa­

LAYANAN SMS

sal 33 UU No 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan bahwa ar­ sip yang tercipta dari kegiatan lembaga negara dan kegiatan yang menggunakan sumber dana negara dinyatakan seba­ gai arsip milik negara. UU No 43 Tahun 2009 ten­ tang Kearsipan juga memuat ketentuan mengenai sanksi administratif dan pidana ter­ hadap pejabat yang tidak men­ jaga keselamatan arsip negara secara benar. Sanksi adminis­ tratif berupa teguran tertulis, penurunan pangkat, dan pem­ bebasan dari jabatan. Untuk sanksi pidana berupa pidana penjara satu tahun dan/atau denda Rp 25 juta. Jika arsip TPF kasus Mu­ nir dilihat sebagai informasi publik, berdasarkan ketentuan pidana dalam UU No 14/2008 tentang Keterbukaan Infor­ masi Publik, siapa saja yang menghilangkan informasi publik diancam pidana pen­ jara dua tahun dan/atau denda Rp 10 juta. Kita tentunya tidak meng­ inginkan pada kemudian hari pejabat di K/L/pemda diber­ hentikan dan/atau dipenjara atas pelanggaran kearsipan dan informasi publik yang dilakukannya. Pembelajaran dari kasus ini adalah raibnya arsip TPF kasus Munir di Ke­ mensetneg dan mungkin juga di institusi terkait lain sebagai akibat buruknya praktik kear­ sipan di lingkungan birokrasi. Semoga ini menjadi mo­ mentum pemerintah untuk melakukan transformasi prak­ tik kearsipan di lingkungan birokrasi sehingga melahirkan birokrasi yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel. **

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! SELASA, 1 NOVEMBER 2016

Lubang Sedalam Dua Meter Didepan Rumah Ortu Wabub Dibiarkan Tanpa Perbaikan

BERITACIANJUR/CR-1

BERLUBANG-Jalan Mangunkerta tepatnya di Kampung Mangun RT 02/RW 03, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang terlihat berlubang. Lubang tersebut terkesan dibiarkan, belum ada tanda-tanda perbaikan dari pihak pemerintah.

LUBANG sedalam kurang lebih dua meter berdiameter sekitar satu meter, tampak terlihat di Jalan Raya Mangunkerta, Kampung Mangun RT 02/03, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang.

K

eberadaan lubang ter­ sebut, praktis membuat ken­ daraan yang akan melintas harus saling mengalah karena terjadi pe­

nyempitan lebar jalan. Salah seorang warga, Ihak (56) mengatakan, keberadaan lubang yang sangat membahayakan pengguna kendaraan yang melintas tersebut sudah

Desa Gadog Mulai Data Pemilik Tanah di Gunung Kasur

NET

PACET–Pemerintahan Desa Gadog, Kecamatan Pacet mulai bergerak un­ tuk melakukan pendataan kepemilikan tanah terkait rencana Pemerintah Ka­ bupaten Cianjur menata kawasan Situs Bukit Kasur. “Sesuai instruksi Bu­ pati, penataan baru bisa dilakukan jika lahannya sudah dibebaskan. Maka­ nya sekarang kita akan melakukan pendataan mana saja tanah yang ma­ suk wilayah Desa Ga­ dog dan Desa Cibodas,” ujar Kepala Desa Gadog, Miftahudin kepada “BC”, Senin (31/10). Nantinya, jika semua pemilik tanah dan peng­ garap sudah terdata. Ting­ gal ditanya apakah ingin ikut bergabung atau men­ dapatkan kontribusi dan semua harus tercatat. Ka­ rena Bupati memberikan waktu sampai tanggal 14­15 November 2016 laporan­ nya. “Kita juga akan me­ manfaatkan media sosial untuk mengumumkan atau tempat strategis, bagi masyarakat yang merasa memiliki dan menggarap tanah di Gunung Kasur untuk segera menghubung

kami,” katanya. Dirinya mengaku, sampai saat ini luas lahan kawasan Situs Batu Kasur masih simpang siur ada yang menyebutkan men­ capai 25­47 hektar. Terle­ bih hingga saat ini belum ada satupun data konkrit yang ditunjang bukti­bukti otentik. “Jadi sampai sekarang luasnya masih tidak dike­ tahui berapa, hanya saja sesuai monograi luas lahan milik desa mencapai 12 hektar,” katanya. Menurutnya, pendataan ini tidak hanya dilakukan oleh Desa Gadog saja melainkan juga Desa Cibodas. Jika sudah selesai di internal dua desa ini, baru pihak kecamatan memfasilitasi untuk dilaporkan ke Bupati. “Kita usahakan secepatnya dikumpulkan, karena Bupati juga ingin cepat. Apalagi pemilik tanah ada yang tinggal di Gadog dan di luar daerah,” katanya. Diungkapkannya, pihak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Gadog dulu sudah membentuk Panja untuk memperjelas inventarisir tanahnya. (cr1)

terjadi sekitar enam bulan. “Sudah ada enam bulan pak, dibiarin saja belum ada perbaikan. Padahal sudah sering diukur, tapi cuma di­ ukur saja,” ujarnya kepada “BC”, Senin (31/10). Dikatakannya, am­ brolnya jalan tersebut se­ hingga mengakibatkan munculnya lubang ka­ rena di bawahnya terdapat gorong­gorong saluran air. Karena takut banyak war­ ga yang celaka, sementara ini lubang tersebut hanya

ditutup dengan beberapa tumpukan kayu. “Sampai sekarang belum diperbaiki, cuma dikasih kayu supaya warga yang le­ wat tidak masuk ke dalam lubang itu,” katanya. Diungkapkannya, infor­ masi yang beredar rencana­ nya jalan tersebut akan di cor, namun sampai saat ini belum juga ada tanda­tanda dan hanya baru di ukur saja. “Sering dikontrol, cuma diukur saja tapi sampai saat ini belum juga diperbaiki,

namun kabarnya akan di cor,” ungkapnya. Kepala Desa Mangun­ kerta, Kecamatan Cu­ genang, Ira Rismayati saat dihubungi terpisah meng­ ungkapkan, kalau lubang ditengah jalan depan ru­ mah orang tua Wakil Bu­ pati Cianjur itu akan segera diperbaiki satu paket de­ ngan pembangunan jalan. Rencananya dalam waktu dekat ini akan segera dilak­ sanakan perbaikan. "Sudah ada pemberita­

huan dari rekanan yang akan melaksanakan pembangu­ nan jalan termasuk lubang yang ada ditengah jalan de­ pan orang tua wabub. Itu satu paket dengan pembangunan calan cor betobn menyam­ bungkan pekerjaan sebelum­ nya dari bawah kantor desa hingga perbatasan antara Mangunkerta dengan Saram­ pad," tegasnya. Camat Kecamatan Cu­ genang, Dadan Ginanjar saat dihubungi terpisah juga mengungkapkan bah­

wa dirinya telah menerima tembusan SPK tentang pe­ nanganan jalan Cugenang­ Salahuni. Adanya lubang ditengah jalan depan rumah orang tua Wakil Bupati di­ mungkinkan masuk dalam penanganan. "Saya sudah meneri­ ma SPK penanganan jalan Cugenang­Salahuni, sum­ ber dananya dari DAK tam­ bahan. Sepertinya gorong­ gorong tersebut masuk dalam penanganan," kata Dadan Ginanjar. ( bis/cr1)

Pengelola Pasar Cipanas Akan Tata Lokasi Kuliner CIPANAS–Pusat Pelayanan Pasar Cipanas, mulai tahun depan merencanakan melakukan penataan pusat kuliner yang diisi oleh puluhan pedagang. Tujuannya tidak lain, agar lebih rapi, nyaman dan indah. “Kita rencanakan tahun depan, mudah-mudahan bisa ditata kembali. Sehingga konsumen yang datang bisa lebih nyaman,” ujar Kepala Pusat Pelayanan Pasar Cipanas, Kusmiaji kepada “BC”, Senin (31/10). Ada dua alternatif penataan lokasi berjualan kuliner, yakni antara memakai kanopi atau menggunakan tenda. Karena melihat kondisi saat ini, banyak tenda pedagang yang sudah mulai rusak dan perlu diperbaiki serta diganti. “Kalau pakai kanopi bisa multifungsi, siangnya bisa

NET

digunakan untuk parkir sepeda motor. Sedangkan dari sore hingga malam dipakai berjualan,” katanya. Dikatakannya, terdapat

kurang lebih sekitar 50 pedagang yang berjualan dari sore hingga malam. Mereka berjualan di dua titik lokasi, yakni di halaman depan dan

samping pasar. “Penataan awal memang bagus dan rapi, tapi sekarang setelah banyak tenda yang dibongkar pasang jadi

kurang teratur. Apalagi banyak tenda yang rusak dan harus diganti dengan yang baru,” katanya. Meski awalnya halaman depan pasar bukan dijadikan sebagai lokasi parkir dan berjualan, namun Kusmiaji menilai keberadaan pusat kuliner sangat penting untuk menarik konsumen yang ingin berbelanja ke Pasar Cipanas. “Mereka diizinkan berjualan karena kebijakan sejak dulu oleh Disperindang, sesuai dengan aspirasi para pedagang juga,” tandasnya. Diungkapkannya, rencana penataan lokasi kuliner tersebut juga sudah disetujui oleh para pedagang melalui hasil musyawarah. “Mudah-mudahan tahun depan bisa berjalan dan ditata kembali,” ungkapnya. (cr1)

Antisipasi Tersengat Listrik, Camat Kumpulkan Petani Bunga Potong SUKARESMI–Pasca me­ ninggalnya Ade Sobandi (51) warga Kampung Ciwalen Legok RT 04/07, Desa Ci­ walen, Kecamatan Sukares­ mi, akibat tersengat aliran listrik di kebun bunga potong miliknya. Kecamatan Sukaresmi akan mengumpulkan dan mengundang seluruh petani bungan potong yang ber­ ada di Desa Ciwalen serta Kawungluwu, guna menyela­ matkan penggarap serta pe­ milik dari kejadian tersebut terulang kembali. “Sebetulnya pada setiap pertemuan informal di desa dan masjid, saya sudah sering menghimbau kepada petani,

pemilik dan penggarap agar hati­hati terhadap jaringan listrik yang tidak sesuai stan­ dar PLN,” ujar Camat Suka­ resmi, Badru kepada “BC”, Senin (31/10). Badru melihat, jaringan listrik yang dipasang petani bungan potong kebanyakan tidak sesuai stndar dari PLN dan hanya dipasang asal­ asalan saja. Meksi demikian, kejadian yang hingga mene­ waskan salah seorang petani bunga kemarin hanya karena kelalaian saja dan tidak selalu terjadi. “Kita hanya menghimbau saja, agar hati­hati karena listrik tidak bisa main­main. Apalagi di daerah Desa Ci­

walen hampir semua keba­ nyakan petani kebun po­ tong,” tandasnya. Seperti yang diberitkan sebelumnya, Ade Sobandi (51) warga Kampung Ci­ walen Legok RT 04/07, Desa Ciwalen, Kecamatan Suka­ resmi harus meregang nyawa setelah tersengat aliran lis­ trik saat sedang memper­ baiki kabel lampu di kebun bunga miliknya di Kampung Alipraja RT 01/06 Desa Ci­ walen, Minggu (30/10) siang. Informasi yang diterima dari Bhabinkamtibmas Desa Ciwalen, Aiptu Hamdani Slamet, saat kejadian korban bersama dengan ibundanya Umi Inah (70) sekitar pukul

11.30 Wib sedang berada di kebun bunga milik korban untuk memperbaiki lampu yang rusak dan mengganti tiangnya. Saat sedang memper­ baiki tersebut, diduga kor­ ban menginjak kabel yang terkelupas dan tersengat al­ iran listrik yang berasal dari saung (pondok). “Posisi kor­ ban waktu kejadian sedang duduk dan langsung terja­ tuh,” ujarnya. Usai tersengat listrik, jelasnya, korban langsung dibawa oleh ibu dan Yusuf (53) yang merupakan kakak korban ke Puskesmas na­ mun nyawanya sudah tidak tertolong. Hanya saja, dari

hasil pemeriksaan petugas Puskesmas, tidak diketemu­ kan adanya bekas luka terba­ kar akibat sengatan listrik. “Saat diperiksa di Puskes­ mas, ditemukan ada obat maag di saku korban. Selain menderita penyakit maag, korban juga memiliki riwayat penyakit darah tinggi,” ung­ kap Hamdani. Setelah diperiksa di Puskesmas, korban lang­ sung dibawa keluarga ke rumah ibundanya untuk di­ semayamkan di Kampung Ciwalen Legok RT 04/07 Desa Ciwalen sambil me­ nunggu anaknya yang ber­ ada di luar kota sebelum di­ makamkan. (cr1)


CIANJUR A4 MENGAJAR HALAMAN

SELASA, 1 NOVEMBER 2016

Mendikbud Apresiasi Kreativitas Siswa CIANJUR-Rencana per­ belum menumpuh Unas, pindahan sistem ujian dan itu bukti kalau sistem akhir sebagai patokan Unas tidak begitu banyak kelulusan, disambut manfaatnya bagi siswa. “Kalau dengan Ujian siswa sekolah tingkat pertama dan atas di Ka­ Akhir Semester (UAS) bupaten Cianjur. Banyak setidaknya soal yang di­ siswa mengaku, Ujian jadikan ujian dicocokan Akhir Nasional yang di­ dengan mata pelajaran sebut Unas, jadi momok yang selama ini diterima menakutkan bagi siswa kami sebagai siswa. Ka­ rena kalau menjelang k e l u l u s a n . “Mudah-mudahan Unas, kadang soal ujian Tak sedikit, dengan UAS ini belum per­ karena te­ kanan mental bisa meningkatkan nah diterima m u r i d , ” banyak siswa semangat terang Laras. yang drof dan siswa dalam Beberapa tidak bisa menghadapi soal ujian, mengikuti ujian akhir nanti. imbuh Laras, Unas secara terkadang maksimal. Saya sendiri “Jujur berdoa agar bisa memang be­ lum sepe­ saja, kita jadi diteria sekolah nuhnya di­ takut sebe­ favorit yang ada terima siswa lum ujian di Cianjur, meski yang berse­ dilaksanakan, terkadanga persaingan untuk kolah di dae­ Mungkin berbagai per­ masuk sekolah itu rah. karena sis­ siapan meng­ sangat berat.” tem pemb­ hadapi ujian elajaran di jadi tidak maksimal karena ada ke­ Indonesia, tidak merata takutan tidak lulus atau sehingga banyak sekali sebagainyanya,” ungkap mata pelajaran yang be­ salah seorang siwa ke­ lum tersampaikan de­ las VIII Almu`awanah ngan baik. “Mudah­mudahan Cianjur, Laras Ajeng Widyastuti Zaelani saat dengan UAS ini bisa sema­ ditemui berita Cianjur, meningkatkan ngat siswa dalam meng­ senin (31/10) kemarin. Laras menyebutkan, hadapi ujian akhir nanti. perubahan sistem ujian Saya sendiri berdoa agar meningkat percaya diri bisa diteria sekolah fa­ siswa yang selama ini vorit yang ada di Cianjur, drop akibat rasa takut meski persaingan untuk berlebihan. Banyak siswa masuk sekolah itu sangat yang dikabarkan sakit se­ berat,” tandasnya. (cr7)

SMKN PP Cianjur Genjot Potensi Siswa EKSTRAKURIKULER diyakini sekolah, dapat meningkatkan indek pengembangan diri siswa secara terpadu, diluar pendidikan formal yang diterima siswa dalam proses belajar mengajar.

K

eyakinan itu, mendasari SMK Negeri Pertanian Pem­ bangunan Cian­ jur, meningkatkan kualitas ekstrakurikuler, guna men­ gasah kemampuan dan po­ tensi siswa. Guru Kesiswaan SMK Negeri Pertanian Pemban­ gunan Cianjur, Agusriati mengungkapkan, kegiatan ekstrakurikuler dibagi men­ jadi dua bagian, terdiri dari eskul wajib yang meliputi pramuka dan bimbingan mental, dan ekskul tam­ bahan meliputi kesenian seperti paduan suara, band,

BERITACIANJUR/ CR3

PRAMUKA - Sejumlah siswa SMK Pertanian Pembangunan Cianjur tengah mengikuti kegiatan ekstrakulikuler pramuka, Senin (31/10)

degung, seni tari. Ekskul lainnya bisa diikuti siswa seperti paskibra, marawis, bahasa inggris dan theater. “Ekskul bimbingan mental dilaksanakan setiap Jumat, dimana didalamnya masuk Pendidikan Ling­ kungan Hidup (PLH). Pen­ didikan ini penting, agar siswa mengenal pelestarian lingkungan. Kita juga meli­ batkan aparat kepolisian

baik dari Polres dan Polsek, dalam rangka pembentukan mental siswa agar mandiri dan disiplin,” katanya Menurut Agusriati, be­ berapa ekskul berhasil me­ raih pretasi setiap tahunnya dan sering mendapatkan juara. Pramuka misalnya, ditingkat Kwarcab sering mendapatkan juara satu dan dua untuk pramuka. Keber­ hasilan itu diraih siswa baik

secara group maupun indi­ vidu. Bimtal tahun kemarin, mendapat juara 2 untuk de­ sain busana muslim Keunggulan dan pres­ tasi setiap ekskul tidak ter­ lepas dari peran para pem­ binanya, salah satu yang paling menonjol di SMK Negeri Pertanian Pemban­ gunan Cianjur adalah kese­ nian. Siswa begitu antusias mengikuti kegiatan ini, se­

hingga melahirkan talenta yang begitu baik “Belum lama ini meraih juara 2 cipta lagu Cianjur Jago dan meraih juara 1 dan 2 untuk kategori seni dibidang pupuh. Terma­ suk prestasi dalam kegia­ tan pengibaran bendera 17 Agustus, sekolah selalu mengirimkan peserta di­ diknya tingkat Kabupaten bahkan Provinsi. (cr3)


SELASA, 1 NOVEMBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

A5

2016

MASA LIBUR, TIM EVALUASI DAN TAMBAH ‘AMUNISI’ KOMPETISI sepak bola bergengsi Cianjur League U-19 sejak Jum’at 28 Nopember 2016 memasuki libur putaran kedua. Selama libur tersebut dibuka transfer window untuk yang kedua dimana tim yang tergabung dalam CL U-19 bisa melakukan penambahan pemain dan melakukan evaluasi. Penambahan pemain bisa dilakukan baik dari luar maupun perpindahan antar tim.

K

etua Panitia CL U­19 Beni Sumarna mengungkapkan, lubur putaran kedua ini sebaik tim me­ lakukan evaluasi secara menye­ luruh agar pada waktu digelarnya kembali lanjuta CL U­19 kualitas tim bisa lebih baik lagi. “Kita memberikan waktu cu­ kup panjang selama libur agar tim melakukan evaluasi. Kami juga berikan ke­ sempatan bagi tim untuk melaku­ k a n

JADWAL PERTANDINGAN CIANJUR LEAGUE 2016/17 ( C L ) U-19 NO. HARI/ TGL/BLN/THN

WAKTU

URT PRT.

PERTANDINGAN

1

Kamis

06 Oktober 2016

15.30 - 17.30

18

YUDISTIRA

VS MANDALA

2

Jum'at

07 Oktober 2016

15.30 - 17.30

19

RAJAWALI

VS SUNDA RASA

3

Kamis

13 Oktober 2016

15.30 - 17.30

20

INDONESIA MUDA

VS A7

4

Jum'at

14 Oktober 2016

15.30 - 17.30

21

VIKING SOCCER

VS BINA PUTRA

5

Kamis

20 Oktober 2016

15.30 - 17.30

22

PNB

VS MANDALA

6

Jum'at

21 Oktober 2016

15.30 - 17.30

23

HAWAI CIPEYEUM VS SUNDA RASA

7

Kamis

27 Oktober 2016

15.30 - 17.30

24

YUDISTIRA

VS A7

8

Jum'at

28 Oktober 2016

15.30 - 17.30

25

RAJAWALI

VS INDONESIA MUDA

KLASEMEN CIANJUR LEAGUE 2016/17 ( U-19 ) NO

CLUB

P

W

D

L

A/G

PTS

1 2 3 4 5 6 7 8

VIKING SOCCER IMC ATEP 7 SUNDA RASA BINA PUTRA MANDALA PNB RAJAWALI FC

5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 3 3 2 1 2 1

1 1 2 0 2 1 1 0

0 0 0 2 1 3 2 4

18 12 9 13 7 -3 -2 -16

13 13 11 9 8 4 4 3

9 10

YUDHISTIRA 5 NHP Cipeyeum 5

0 0

2 0

3 5

-5 -33

2 0

TOP SKOR SEMENTARA CIANJUR LEAGUE 2016/17 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9

NAMA PEMAIN

CLUB

JENI. JATNIKA M RIKZA IMAN NAUFAL ROBI ZAFARUDIN WILI JUNAEDI WILDAN

VIKING SOCCER SUNDA RASA BINA PUTRA INDONESIA MUDA ATEP 7 INDONESIA MUDA PNB VIKING SOCCER VIKING SOCCER

GOAL 10 10 7 7 5 5 4 3 3

0 0 3 3

transfer pemain hingga Rabu 9 Nopember 2016 mendatang,” kata Beni saat dihubungi Harian Berita Cianjur, Senin 31 Oktober 2016. Menurutnya, bagi tim yang ingin menambah ‘amunisi’ bagi timnya harus melalui screr­ ming terlebih dahulu. Hal itu agar para pemain tambahan itu sesuai dengan ketentuan. “Baik pemain antar tim apalagi yang dari luar wajib melakukan screening termasuk usia mak­ simalnya kelahiran 1 Januari 1997,” paparnya. Dalam partai lanjutan nan­ ti yang akan digelar pada 10 Nopember 2016 nanti akan memper­

temukan Viking Soccer dengan Mandala. Selama libur kompetisi ini, kata Beni, sejumlah fasilitas dan sarana tengah dilakukan perbaikan. Apalagi saat ini me­ masuki musim hujkan, tribun disamping kiri kanan tengah dilakukan perbaikan. Demikian juga untuk sarana toilet juga te­ ngah dilakukan perbaikan. “Kita harapkan nantinya penonton meningkat dan tidak kehujanan saat mulai digelar kembali CL U­19. Demikian juga rumput stadion diharapkan juga bisa tumbuh dan lapang bisa le­ bih baik lagi,” paparnya. Sementara itu terkait de­

ngan agenda Berita Cianjur Futsal League (BCFL) Beni me­ negaskan, akan dilaksanakan sejumlah agenda penting. Pada Jum’at 4 Nopember 2016 akan dilaksanakan technical meeting sekaligus drawing BCFL 2017 seri B pada pukul 13.30 WIB­ 15.00 WIB. Selain itu juga akan dilak­ sanakan setelahnya berupa evaluasi dan diskusi terkait pe­ nyelenggaraan BCFL lanjutan putran kedua yang akan dilak­ sanakan pukul 15.30 WIB­17.30 WIB. “Tempatnya di aula Kantor Harian Berita Cianjur jalan KH. Hasyim Asha­ ri,” tegas Beni. (bis)

JADWAL PERTANDINGAN KOMPETISI FUTSAL

BERITA CIANJUR FUTSAL LEAGUE ( BCFL ) 2016

NO.

HARI/ TGL/BLN/THN

WAKTU

URT PRT.

PERTANDINGAN

6 7 8 9 10

Minggu, 11 September 2016

15.00 - 16.00 16.00 - 17.00 17.00 - 18.00 19.00 - 20.00 20.00 - 21.00

6 7 8 9 10

PSG TOSERBA FC V U G SAWARNA MM SIMPEDES BRI

VS VS VS VS VS

KUPEDES BRI KARYA MALIK V. KENCANA MUDA BJB CJR AF HADI JAYA

11 12 13 14 15

Minggu, 25 September 2016

15.00 - 16.00 16.00 - 17.00 17.00 - 18.00 19.00 - 20.00 20.00 - 21.00

11 12 13 14 15

KARYA MALIK SIMPEDES BRI V. KENCANA MUDA KUPEDES BRI AF HADI JAYA

VS VS VS VS VS

BJB CJR PSG TOSERBA FC V U G MM SAWARNA

16 17 18 19 20

Minggu, 09 Oktober 2016

15.00 - 16.00 16.00 - 17.00 17.00 - 18.00 19.00 - 20.00 20.00 - 21.00

16 17 18 19 20

SAWARNA KARYA MALIK MM BJB CJR V. KENCANA MUDA

VS VS VS VS VS

PSG TOSERBA KUPEDES BRI SIMPEDES BRI FC V U G AF HADI JAYA

21 22 23 24 25

Minggu, 23 Oktober 2016

15.00 - 16.00 16.00 - 17.00 17.00 - 18.00 19.00 - 20.00 20.00 - 21.00

21 22 23 24 25

SAWARNA PSG TOSERBA SIMPEDES BRI BJB CJR FC V U G

VS VS VS VS VS

MM V. KENCANA MUDA KARYA MALIK KUPEDES BRI AF HADI JAYA

26 27 28 29 30

Minggu, 06 Nopember 2016

15.00 - 16.00 16.00 - 17.00 17.00 - 18.00 19.00 - 20.00 20.00 - 21.00

26 27 28 29 30

BJB CJR KUPEDES BRI AF HADI JAYA KARYA MALIK V. KENCANA MUDA

VS VS VS VS VS

SIMPEDES BRI FC V U G PSG TOSERBA SAWARNA MM

31 32 33 34 35

Minggu, 20 Nopember 2016

15.00 - 16.00 16.00 - 17.00 17.00 - 18.00 19.00 - 20.00 20.00 - 21.00

31 32 33 34 35

AF HADI JAYA BJB CJR V. KENCANA MUDA PSG TOSERBA KUPEDES BRI

VS VS VS VS VS

MM SAWARNA KARYA MALIK FC V U G SIMPEDES BRI

36 37 38 39 40

Minggu, 04 Desember 2016

15.00 - 16.00 16.00 - 17.00 17.00 - 18.00 19.00 - 20.00 20.00 - 21.00

36 37 38 39 40

SIMPEDES BRI BJB CJR AF HADI JAYA SAWARNA MM

VS VS VS VS VS

FC V U G V. KENCANA MUDA KARYA MALIK KUPEDES BRI PSG TOSERBA

41 42 43 44 45

Minggu, 18 Desember 2016

15.00 - 16.00 16.00 - 17.00 17.00 - 18.00 19.00 - 20.00 20.00 - 21.00

41 42 43 44 45

AF HADI JAYA KUPEDES BRI KARYA MALIK SIMPEDES BRI FC V U G

VS VS VS VS VS

BJB CJR V. KENCANA MUDA PSG TOSERBA SAWARNA MM


HALAMAN

A6

CISEL

Terus berupaya meningkatkan pembangunan di wilayahnya, salah satunya dengan membangun infrastruktur jalan untuk sarana transportasi warga. Hal itu dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian.” H. Darusalam Kepala Desa Pasirdalem, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur

SELASA, 1 NOVEMBER 2016

Sambut Penilaian P2WKSS, Sejumlah Persiapan Dilakukan KEGIATAN program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS), khususnya dalam meningkatkan pola hidup bersih dan sehat di Desa Campakawarna, Kecamatan Campakamulya, Kabupaten Cianjur, terus dimaksimalkan.

H

al ini dilakukan salah satunya guna pening­ katan pendapatan keluarga dan mening­ katkan kualitas hidup serta ekonomi keluarga di Desa Campakawarna, sebagai perwakilan dalam kegiatan penilaian P2WKSS di Kecamatan Campakamulya. Kepala Pusat Pembinaan Ba­ dan Keluarga Berencana dan Pem­ berdayaan Perempuan (BKBPP) Kecamatan Campakamulya, Ahmad Yusuf mengatakan, supaya sukses dalam pelaksanaannya nanti maka pihaknya pun pada Senin (31/10) ke­ marin kompak turun untuk melaku­ kan pra persiapan penilaian Program P2WKSS yang rencananya bakal di­ laksanakan Selasa (Hari ini, red). “Ya, selain melakukan gladi pra pelaksanaan, diberikan juga pema­ haman dan penyuluhan baik secara formal maupun non formal,” kata­ nya kepada “BC”. Dia pun mengaku, terus men­ jalin komunikasi dan koordinasi dengan pihak Muspika katannya dengan kegiatan yang akan dilak­ sanakan besok.

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

SIBUK - Sejumlah panitia tampak tengah sibuk mengerjakan berbagai persiapan untuk menyambut tim evaluasi P2WKSS Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 di Desa Campakawarna, Kecamatan Campakamulya, Kabupaten Cianjur, Senin (31/10).

“Dengan semangat menang di pra pelaksanaan penilaian P2WKSS ini juga kami terus lakukan koordi­ nasi yang baik dengan Pemerintah Kecamatan maupun desa, sebagai pelaksana kegiatan,” aku Ahmad. Menurutnya, Desa Campaka­ warna itu merupakan desa binaan dalam rangka lomba desa pada ke­ giatan P2WKSS). Rencananya, sam­ bung Ahmad, dalam penilaian lomba

desa binaan P2WKSS tersebut bakal dilakukan oleh tim dari tingkat Pro­ vinsi Jawa Barat (Jabar). “Kita berharap, dari penilai­ an nanti, desa ini mendapat nilai yang tinggi dan mewakili Kabupa­ ten Cianjur, baik di tingkat provinsi maupun nasional,” harapnya. Senada, Camat Campakamulya, Airs Haryanto pun berharap dengan dilaksanakannya Penilaian P2WKSS

ini masyarakat dapat memahami pentingnya peranan wanita dalam rangka menunjang peningkatan ke­ sejahteraannya. “Intinya dengan program P2WKSS maka untuk kampung binaan yang ada di Desa Cam­ pakawarna itu bisa meningkat hingga sejahtera, baik dari segi kehidupan maupun kesehatan,” singkatnya. (zen)

Pusbindik Campakamulya, Update Data KIB CAMPAKAMULYA­Guna mem­ perlancar dalam melakukan pe­ laporan atas penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), sejumlah pengelola barang dan bendahara dana BOS se­Ke­ camatan Campakamulya, mem­ perbaharui (Update, red) data Kartu Inventarisir Barang (KIB) berdasarkan belanja dana BOS ta­ hun 2016. Update data KIB yang dipusat­ kan di Aula Kantor Pusat Pembi­ naan dan Pendidikan (Pusbindik) Kecamatan Campakamulya, pada Senin (31/10) tersebut, diikuti se­ banyak 36 peserta dari 18 Sekolah

Dasar (SD). Pengelola asset Pusbindik Kecamatan Campakamulya, Miftahul Falah mengungkapkan, tujuan dilaksanakannya KIB itu supaya para pengelola barang dan bendahara dana BOS yang ada di Wilayah Campakamulya ini dapat sinergi dalam melakukan pelapo­ ran atas penggunaan dana BOS tersebut. “Ya dan memang tak menutup kemungkinan kalau sejauh ini ma­ sih sering terjadi, pada saat me­ lakukan pelaporan akan penggu­ naan BOS itu bendahara dengan pengelola tak sama. Jadi, supaya

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

SERIUS - Sejumlah pengelola barang dan bendahara dana BOS di Pusbindik Kecamatan Campakamulya, tampak sedang serius mencocokan berbagai data.

Anak Derita Lumpuh Layu dan Kejang-kejang

Keluarga Pasrah Menunggu Keajaiban CIBEBER­Muhamad Rizki (8), anak pertama pasang­ an dari suami istri (Pasutri) Muhamad Hasan Sadikin (31), dengan Rini Pujiandi (25), warga Kampung Pa­ sir Kalapa RT 2 RW 6, Desa Peuteuycondong, Kecama­ tan Cibeber, Kabupaten Cianjur, menderita lumpuh layu, kejang­kejang sejak usia setahun. Sebelumnya, kata Hasan, di usianya yang ke­ tiga bulan anak pertamanya tersebut sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas II B Cianjur, karena mengalami panas tinggi dan kejang­kejang. “Setelah sepuluh hari dirawat di RSUD Cianjur, pi­ hak Rumah Sakit menyuruh pulang karena kondisinya telah sembuh dan terlihat saat itu juga minum ASI­nya (Air Susu Ibu, red) bagus. Namun, pada usia setahun pertumbuhannya lambat, sulit bicara, dan sering ke­ jang­kejang,” ujarnya. Karena alasan faktor ekonomi, sambung Hasan,

anaknya yang sering meng­ alami kejang­kejang ter­ sebut pun tak pernah di­ bawanya ke dokter untuk diperiksa, tetapi hanya cu­ kup diobati di kampung, se­ perti diurut, diberi air jam­ pi, dan diberi obat herbal yang dibuat dari tumbuh­ tumbuhan. “Bukannya tidak mau diobati ke dokter, atau ke Rumah Sakit, tapi biaya yang tidak menunjang. Se­ dangkan tidur pun masih numpang di rumah orang tua. Untuk makan keluarga sehari­hari saja mengandal­ kan kuli dari usaha nyortir barang bekas di salah satu pengusaha rongsokan yang tempatnya tak jauh dari ru­ mah,” tuturnya. Dia pun mengungkap­ kan, hasil dari kuli nyortir barang bekas di perusahaan rongsokan sehari penuh ha­ nya mendapat upah sebesar Rp45 ribu. Nilai uang sebe­ sar itu, menurutnya, hanya cukup buat membeli beras dan ikan asin untuk makan sehari, dan sisanya diguna­

kan untuk beli sabun cuci serta sabun mandi. Semen­ tara, untuk berobat anaknya itu rasanya tidak mungkin karena biaya berobat sa­ ngat mahal, akhirnya Hasan sekeluarga pun pasrah me­ nerima keadaan. “Untuk di bawa bero­ bat ke Rumah Sakit rasa­ nya mustahil, karena tidak memilki biaya banyak dan sekarang sudah terlanjur. Hanya bisa pasrah saja menerima keadaan dan semoga sembuh mendapat keajaiban dari Allah SWT,” ucapnya dengan nada pe­ nuh harap. Sementara itu, Ketua RW 6, Olib Abidin mengata­ kan, kalau Muhamad Rizki, anak pertama dari Mu­ hamad Hasan Sadikin dan Rini Pujiandi tersebut te­ lah cukup lama menderita lumpuh layu dan kejang­ke­ jang, bahkan tak bisa tidur terlentang kecuali teng­ kurap dan bila disuapin nasi dan minum dimuntahkan kembali, sampai kondisi tu­ buhnya kurus kecil. (pip)

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No Pol F 4756 XH an. Nyinyi Nurhayati No Pol F 6229 ZD an. Sugino No Pol F 6537 WM an. Bohidin

RIAS PENGANTIN Neng lina salon art & Weding rias pengantin,dekorasi plaminan,studio poto son sytm dll. Jl.r.Arya wiratanudatar (kramat cikundul) Rt 02/02 cijagang pangkon Tlp.087820227231/08771446486

DIJUAL RUMAH TP Luas Tanah 278M2 Luas Rumah 110m2 Jl Ir H Juanda, Gg Nusantara No 2D. Hub: Kusnadi 088977692584/081320202103

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

tak lagi terjadi hal itu maka kami lakukan kegiatan KIB bersama,” ungkapnya kepada “BC”. Dilaksanakannya update KIB ini, kata Miftah, diharapkan akan semakin memperlancar dalam melakukan pelaporan. Maka un­ tuk kegiatan update KIB tersebut rutin dilakukan per triwulan. “Dan rutin diikuti oleh 36 pe­ serta, baik dari peserta bagian pe­ ngelola barang maupun bendaha­ ra Bantuan Operasional Sekolah (BOS),” kata Miftah. Sementara itu, salah seorang bendahara dana BOS, Lilis K me­ ngatakan, bahwa tujuan rutin

mengikuti update KIB yang dilak­ sanakan pihak Pusbindik tersebut selain dapat menyerap tentang tata cara membuat pelaporan, juga supaya bisa lebih gampang lagi di saat mengkoordinasikan dalam sebuah pekerjaan nantinya. “Sudah dua hari ini, semua pe­ tugas pengelola barang maupun bendahara BOS di lingkungan Pusbindik Kecamatan Campaka­ mulya ini tengah melaksanakan update KIB. Mudah­mudahan di hari terakhir ini kegiatan dapat berjalan lancar hingga betul­betul dapat dipahami oleh semua peser­ ta,” tutupnya. (zen)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Kalau ada tindakan jelas termasuk proses penangkapan, masalah ini tidak meluas menjadi ke isu lembaga. Kalau hanya tudingan dan tudingan saja, dikawatirkan jadi bola panas bagi pemerintah Kabupaten Cianjur,” Irhan Ari Ketua Forum Mahasiswa Cianjur (FMC)

SELASA, 1 NOVEMBER 2016

... Tunjuk Hidung PNS Doyan Narkoba DARI HAL A1...

“Selama ini kita hanya disuguhkan cerita terkait dugaan oknum PNS yang doyan mengkonsumsi Nar­ koba. Namun tindakan ter­ hadap pelaku yang dituding­ kan, sama sekali tidak pernah terdengar publik. Ini jadi ter­ kesan janggal, karena BNNK kerap kali berstatement ter­ kait adanya peredaran narko­ ba di lingkungan pemerintah, termasuk lembaga dewan,” ungkap Ketua Forum Maha­ siswa Cianjur (FMC) Irhan Ari saat ditemui Harian Beri­ ta Cianjur, Senin (31/10). Pernyataan BNNK im­ buh Irhan, bisa membuat ci­ tra pemerintahan jadi buruk di mata masyarakat. Maka sepantasnya, BNNK melaku­ kan tindakan hukum terhadap pelaku, sehingga tidak mem­ perpanjang masalah atau isu tidak sedap ditengah pegawai. Pelaku bisa ditindak sebagai pencandu dan wajib melak­ sanakan rehabilitasi.

“Kalau ada tindakan jelas termasuk proses pe­ nangkapan, masalah ini ti­ dak meluas menjadi ke isu lembaga. Kalau hanya tudi­ ngan dan tudingan saja, di­ kawatirkan jadi bola panas bagi pemerintah Kabupaten Cianjur,” terang Irhan. Selebihnya dikatakan Irhan, jika isu ini terendus pemerintahan pusat, bisa jadi citra Pemkab Cianjur jadi buruk. Apalagi, isu itu meluas hingga ke ranah ke­ bijakan yang imbasnya bisa dirasakan masyarakat luas Kabupaten Cianjur. Jadi sebaikanya, jangan melulu berstatement kalau tidak ada tindakan jelas, karena itu merugikan banyak pihak. Hasil penindakan terha­ dap pelaku yang diduga kuat mengkonsumi narkoba, sam­ bung Irhan, hendaknya dipub­ likasikan juga ke publik, agar publik mengetahui secara jelas kalau tudingan itu tidak sema­ ta­mata asal bunyi saja. “Sebenarnya sam­

pai sekarang publik itu menunggu BNNK melansir siapa saja oknum yang di­ katakan menjadi pecandu narkoba. Statetment yang dikeluarkan bukan satu kali saja termasuk soal adanya lima anggota dewan yang sempat dituding terindikasi terkontaminasi masalah narkoba,” pungkas Irhan. Seperti dilansir sebelum­ nya, sejumlah Pegawai Ne­ geri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Cianjur terindikasi sebagai penyalahguna nar­ kotika. Hal itu, diungkapkan Kepala Badan Narkotika Nasi­ onal Kabupaten (BNN) Cian­ jur, Hendrik, kepada “BC”, saat ditemui disela­sela kegiatan razia narkotika dan obat­ obatan terlarang di sejumlah tempat hiburan di Cianjur, Sabtu (29/10) malam. Pasalnya, ujar Hendrik, dari setiap kegiatan tes urine yang dilakukan Badan Nar­ kotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur di setiap Organisasi Perangkat Dae­

rah (OPD) atau lembaga pemerintah selalu ada yang dinyatakan postif. Hendrik, mengatakan, peredaran narkotika di Kabu­ paten Cianjur sudah sangat mengakhawatirkan. Sebab, jelas Hendrik, peredaran ba­ rang haram narkotika itu su­ dah menyebar ke seluruh lini dan lapisan masyarakat. “Seluruh lapisan ma­ syarakat sudah terkena peredaran barang haram ini (narkotika,red). Bahkan, se­ jumlah PNS baik pejabat mau­ pun staf sudah banyak yang terindikasi sebagai penyalah­ guna narkotika,” jelas Hen­ drik, kepada “BC”, Hendrik mengungkapkan, untuk peredaran narkotika di kalangan pejabat Pemkab Cianjur, pihaknya belum dapat menyebutkan jumlah pastinya. Namun, Hendrik meyakinkan, peredaran dan penyalahgunaan narkotika itu sudah menyentuh dan masuk kalangan pejabat di Kabupa­ ten Cianjur. (cr7/gap)

... 50 Persen Siswi SMP Tidak Perawan DARI HAL A1...

“Itu kan baru data tingkat akurasinya juga masih patut dipertanyakan, apalagi ini me­ nyangkut dengan nama baik Kabupaten Cianjur. Harus ada kejelasan dan kajian yang bisa dipertanggungjawabkan, ter­ kait bagaimana data itu bisa diperoleh,” kata bupati saat ditemui belum lama ini Bupati berharap, lembaga yang melakukan penelitian atau kajian menyangkut ke­ pentingan publik, tidak asal mengeluarkan data yang merugikan nama baik Kabu­

paten Cianjur. Apalagi, data yang dikeluarkan menyangkut dengan privasi masyarakat apapun bentuknya. Kedepan imbuh Bupati, lembaga yang berkenaan de­ ngan data publik sebaiknya melakukan koordinasi resmi dengan pemerintah sebelum melansir data tertentu. Koor­ dinasi bisa menyangkut pe­ nanganan terhadap temuan masalah atau hal lainya. “Jangan langsung diekpose ke publik begitu saja tanpa disertai data yang akurat. Ini menyangkut masa depan anak SMP kedepannya. Saya ber­

harap semua bisa dilakukan dengan koordinasi yang baik dan benar,” terangnya. Lebih jauh bupati me­ ngatakan, data yang kadung ramai itu hendaknya dija­ dikan acuan bagi orang tua agar memperketat pergaulan anak mereka. Tidak menu­ tup kemungkinan, derasnya budaya barat yang masuk ke daerah, memberikan pe­ ngaruh buruk terhadap men­ tal anak yang baru duduk di bangku SMP. “Ini pejaran penting bagi semua orang tua dan sekolah tentunya, untuk memperketat

ruang gerak siswanya agar ti­ dak terjerumus pada hal­hal negatif. Sekolah senantiasa, membangun mental anak agar siap dengan berbagai pe­ rubahan budaya yang masuk ke tanah air kita,” ucap bupati menambahkan. Bupati menegaskan, seko­ lah wajib melaksanakan ge­ rakan yang bisa membangkit­ kan kreativitas siswa, sehingga bakat siswa bisa tersalurkan dengan baik. Banyaknya pro­ gram kegiatan positif seperti olahraga, pramuka dan ber­ bagai hal, akan mencegah prilaku negatif siswa. (cr7)

... Si Jago Merah Ngamuk, Hanguskan Kantor DARI HAL A1...

“Saat kejadian tidak ada penghuni kantor yang ada di­ dalam. Sehingga tidak sampai menelan korban jiwa. Hanya saja seluruh bangunan dan aset kantor terlihat terba­ kar, tidak banyak yang bisa diselamatkan. Kemungkinan Kosipa itu menelan keru­ gian puluhan juta rupiah,” kata Herman Permana (25) seorang warga sekitar. Sementara itu, anggota kepolisian sektor Sukanaga­ ra, Bripka Farhan mengung­ kapkan, kebakaran yang me­ luluhlantakkan bangunan kantor Kosipa itu diduga akibat konsleting listrik. Ba­

ngunan kantor yang diperki­ rakan berukuran 5X10 meter itu ludes terbakar. “Ada sejumlah barang lainnya yang tidak tersela­ matkan dan turut terbakar seperti dua unit sepedah mo­ tor, telivisi 21 inci, buku arsip kosipa dan 10 berkas izazah milik karyawan,” katanya. Pihaknya mengaku be­ lum bisa menaksir kerugian secara pasti akibat kebakaran tersebut. Karena yang lebih mengetahui adalah pimpi­ nan Kosipa. “Kalau kerugian belum bisa ditaksir secara pasti, nanti pimpinan dan karyawan Kosipa yang bisa menghitungnya,” paparnya. Korsleting Listrik

Kebakaran yang terjadi disejumlah tempat di Cian­ jur selatan selama ini masih didominasi akibat korsleting listrik. Dari data yang berha­ sil diperoleh dari Polsek Su­ kangara menyebutkan, sejak Januari hingga akhir Okto­ ber 2016 ini, telah terjadi se­ dikitnya 6 kasus kebakaran. Dari jumlah tersebut diper­ kirakan 4 kasus diantaranya disebabkan karena korsle­ ting listrik. “Kebanyakan akibat arus pendek listrik, kami harap­ kan masyarakat senantiasa memperhatikan instalasi listrik dirumahnya, harus dipastikan aman. Karena ka­ sus kebakaran yang terjadi

mayoritas akibat korsleting listrik,” paparnya. Selain korsleting, penye­ bab lainnya akibat kelalaian pemilik rumah yang lupa memadamkan tungu dan ada pula akibat kebocoran tabung gas. “Kondisi inilak kami dari kepolsian senantiasa meng­ himbau warga agar senantias berhati­hati disetiap kesem­ patan,” tegasnya. Pihaknya menyebut aki­ bat kebakaran yang terjadi di­ sejumlah wilayah itu, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. “Dari seluruh ka­ sus tersebut, atau per Janu­ ari­Oktober ini, kerugian bisa mencapai puluhan hinga ratu­ san juta,” katanya. (zen)

... Heboh Seteru Dua Artis Seksi DARI HAL A1...

Namun permintaan maaf ini tak membuat Ni­ kita Mirzani mencabut laporannya. Dalam laporan Niki, Jupe dijerat dengan Pasal 27 ayat 3, Pasal 36 UU ITE dan Pasal 113 KUHP dengan ancaman hukuman 4 sampai 6 tahun kurungan penjara. Niki juga mengatakan kalau masalah ini sangat mempengaruhi karirnya se­ bagai seorang entertainer. Pasalnya, artis yang me­ miliki tato di tubuhnya itu

kini dianggap memiliki imej jelek. “Iya banget (mempen­ garuhi karir). Sebelum Jupe ngata­ngatain (maaf ) b*ngs*t apalah itu yang di Twitter, sebenarnya mana­ jer Niki sudah mau dealing dengan salah satu produk besar dan bakal jadi brand ambassador. Gara­gara bikin heboh gitu, jadinya klien tuh kayak yang ‘duh kalau Nikita, nanti dulu deh’,” ujar Nikita Mirzani saat saat dihubungi awak medialewat sambungan telepon, Senin (31/10).

Meski begitu, Niki cen­ derung santai menanggapi anggapan orang tentang dirinya. Sebab ia merasa, publik hanya tahu Niki dari media saja atau dengan kata lain tak mengenalnya de­ ngan dekat. “Kebanyakan orang gak kenal sama Niki, lebih per­ caya sama apa yang ada di media, tv sama di media so­ sial, cuma yang dilihat do­ ang. Kalau Jupe mau klari­ fikasi ya ke media tetapi jangan bikin pencitraan ya, akuin aja dia salah,” tandas­ nya. (net/nuk)

... Lagi, Satpol PP Gagal Tertibkan Pedagang DARI HAL A1...

Meski pihak Sat Pol PP sudah mengerahkan ratu­ san personil, namun para pedagang tetap bersikeras menolak di relokasi ke Pasar Induk Pasir Hayam dengan alasan pemda juga harus menertibkan pedagang lain­ nya seperti di Pasar Muka. Guna menghindari ter­ jadinya bentrok, Kepala Satpol PP Arief Purnawan akhirnya menarik ratusan personilnya dan meng­ gelar pertemuan dengan perwakilan pedagang di Kantor Dewan Perwakilan Pedagang (DPP) Pasar Induk Pasir Hayam yang dihadiri Kabid Bina Sarana Perda­ gangan Disperindag, Yana Kamaluddin serta Kabid Informasi dan Pendaftaran Perizinan BPPTPM Kabu­ paten Cianjur, Muzani Saleh. Pertemuan yang ber­ langsung selama kurang lebih dua jam tersebut, akhirnya tidak menemui kesepakatan antara pem­ da dengan pedagang. Para pedagang mengaku bersedia untuk direlokasi, jika peda­ gang yang ada di Pasar Muka juga pindah ke Pasar Induk Pasir Hayam. “Kami baru mau pindah kalau pemda juga menertib­ kan pedagang yang berjua­ lan di lokasi lainnya, seperti di Pasar Muka Ramayana,” ujar Ahmad Farid salah seorang pedagang di Bo­ jongmeron. Dirinya meminta, pemda harus menertibkan seluruh pedagang yang masih ber­ jualan di beberapa lokasi dan tidak satu­satu. “Kalau mau ditertibkan semua bersama­ sama, jangan hanya satu lokasi saja. Apalagi ini me­ nyangkut urusan perut istri

dan anak kami,” katanya. Usai pertemuan, Ke­ pala Satpol PP Kabupaten Cianjur, Arief Purnawan mengatakan, pihaknya me­ nginginkan upaya pener­ tiban bisa dilakukan lebih humanis untuk mencari solusi yang bisa membuat semua pihak khususnya pedagang merasa nyaman. “Perlu solusi yang kom­ prehensif dan melibatkan semua instansi terkait, ka­ lau mau menertibkan peda­ gang,” katanya. Dikatakannya, perte­ muan tersebut awalnya dilakukan agar muncul ke­ sepakatan dari pihak peda­ gang mengenai kapan mere­ ka ingin direlokasi ke Pasar Induk Pasir Hayam. Namun kenyataannya, para peda­ gang masih tetap bersikeras tidak mau pindah dengan berbagai alasan. “Memang pedagang di Pasar Muka Ramaya jadi salah satu yang muncul dari pedagang untuk ditertibkan juga, nanti ini bisa menjadi pertimbangan untuk mem­ buat kebijakan. Intinya satu ditertibkan, semua juga ha­ rus ditertibkan,” katanya. Arief mengaku, mencari solusi untuk merelokasi pe­ dagang tidak akan selesai sampai disini saja. Karena menyangkut kebijakan Pemkab Cianjur secara mak­ ro, sehingga solusinya semua pihak dari mulai Disperin­ dag dan komunitas pedagang juga harus terlibat. “Sehingga jangan sam­ pai saat ditertibkan saling kucing­kucingan dansa­ ling menyalahkan. Intinya pemerintah harus membuat regulasi yang nyaman dan pedagang bisa diajak ker­ jasama,” tandasnya. Sementara itu Kabid

Bina Sarana Perdagangan Disperindag Kabupaten Cianjur, Yana Kamaluddin menegaskan, permintaan pedagang Bojongmeron yang menginginkan peda­ gang di Pasar Muka ikut di­ relokasi tidak akan mung­ kin bisa cepat di laksanakan. “Kalau ingin dengan pe­ dagang di Pasar Muka tidak mungkin, karena pedagang di Bojongmeron sudah punya kapling dan ditata sehingga punya hak di Pasar Induk Pa­ sir Hayam,” katanya. Sedangkan pedagang yang berjualan di Pasar Muka, baru bisa direlokasi 2­3 tahun kedepan. Karena PT Ramayana selaku pemi­ lik lahan, masih punya hak selama delapan tahun. Mes­ ki demikian, Pemkab akan tetap merelokasi pedagang di Pasar Muka dalam rangka pemerataan. “Kami tidak ingin gega­ bah begitu saja merelokasi pedagang di Pasar Muka, karena perlu dibangun dulu pasar pengganti ser­ ta melakukan pendataan ulang. Jadi, masih ada taha­ pan­tahapan yang harus di­ lalui,” katanya. Saat ditanya apakah ada tenggat waktu bagi peda­ gang Bojongmeron untuk segera pindah ke Pasar Induk Pasir Hayam, Yana mengaku sudah ada regulasi untuk langkah penertiban yang menjelaskan terkait zona mana saja yang tidka boleh digunakan untuk ber­ jualan. “Mereka tidak mau pin­ dah karena masih banyak pedagang bayangan dan su­ litnya transportasi, maka­ nya pemda juga menghindai konflik dengan pedagang dan mencari solusinya,” tandasnya. (cr1)

Presiden Tanggapi Rencana Aksi 4 November

... Polres Monitor Kasus Pemerkosaan Pelajar SMP DARI HAL A1...

Namun Benny menegaskan, Polres tidak akan menarik kasus pemerkosaan yang melibatkan kakek tiri korban ke Polres. “Enggak ditarik ke Polres karena itu ranahnya Polsek Campaka, tapi kita akan me­ monitoring proses hukum yang sedang dilaksanakan saat ini. Kita yakin Polsek bisa menangani masalah itu, sehingga tidak perlu ditarik ke Cianjur,” tegas Benny Cahyadi saat dihubungi me­ lalui sambungan telepon pri­ badinya. Seperti diketahui, publik Cianjur terhenyak setelah kabar pemerkosaan yang dilakukan enam orang ter­ sangka, salah satunya kakek korban, mencuat kepermu­ kaan. Publik berharap, tidak ada pelaku yang lolos dari jerat hukum dalam kasus pemerkosaan ini, karena dianggap telah membunuh masa depan korban. Diberitakan sebelumnya, Sulaiman alias Endun, lelaki paruh baya berumur 60 ta­

hun, warga Desa Cibanggala, Kecamatan Campakamulya, tak bisa berbuat banyak ke­ tika polisi menggiringnya ke Mapolsek Campaka. Su­ laiman, diduga kuat telah menyetubuhi cucu tirinya Mawar akhir pekan lalu. Berdalih mengoboti ke­ hamilan mawar karena di­ perkosa lima orang pelaku lainnya, Sulaiman malah ikut menodai anak yang ma­ sih tercatat sebagai pelajar di salah satu SMP di Cam­ pakamulya. Tragisnya lagi, sang kakek malah mencoba melakukan tindakan meng­ gugurkan kandungan cucu­ nya dengan cara aneh. Seperti pelaku pemerkosaan lainnya, Sulai­ man yang kini mendekam di hotel prodeo Polsek Campa­ ka, dengan enteng mengaku perbuatannya dilakukan karena hilap. Meski begitu, Sulaeman juga mengaku siap menerima hukumam apapun yang akan dihadapinya di persidangan nanti. Sulaeman yang ditemui di Mapolsek Campaka, Minggu (30/10) mengungkapkan, tin­

dakan bejat dilakukannya saat mengetahui kondisi cucunya sudah bunting, diduga kuat akibat disetubuhi lima pelaku lainnya yang kini mendekap di Mapolsek Campaka. Ko­ rban sempat dipanggil ke rumahnya, dengan dalih un­ tuk menggugurkan kandun­ gannya yang sudah berumur kurang lebih dua bulan. “Sebelum mengugurkan kandungannya, saya mem­ bujuk cucu saya agar mau melakukan persetubuhan dengan saya. Saat itu, cucu saya mau melakukannya karena ingin kandungannya bisa digugurkan,” aku Sulae­ man dengan muka tertunduk karena malu perbuatan be­ jatnya terbongkar. Menurut Sulaeman, per­ buatan bejat dirinya dan ko­ rban dilakukan di salah satu rumah kosong tidak jauh dari lokasi rumahnya sendiri. Kejadian itu terjadi, setelah mawar disuruh membeli ke­ cap dan lada, sebagai obat untuk mengugurkan kan­ dungan. Suleman mengaku hanya sekali melakukan per­ setubuhan dengan cucunya,

sebelum proses mengugur­ kan kandungan dilakukan. Sementara itu, lima pelaku pemerkosa mawar hingga bunting diantaranya, AB, IF, AS, ASn, PS dan MJ, berhasil dibekuk Polisi, Jumat (28/10) di rumahnya masing­masing. Kelima pelaku, ditengarai telah melakukan pemerkosaan terhadap korban secara bergi­ lir di salah satu tempat di seki­ tar lingkungan tempat tinggal korban. Orang tua korban, Ja­ jang (43), meminta aparat kepolisian agar menghukum para pelaku dengan seberat­ beratnya. Perbuatan pelaku, imbuh Jajang, tidak ubahnya seperti kelakuan setan dan harus diganjar dengan hu­ kum paling berat. “Anak saya dibujuk ke­ lima pelaku dan kakeknya untuk melakukan tindakan tidak senonoh. Namanya juga anak, mungkin karena tidak tahu akhirnya mau saja mengikuti ajakan para pelaku. Initinya saya se­ bagai ayah, minta pelaku dihukum seberat mungkin,” katanya. (cr7)

ILUSTRASI/ NET

JAKARTA­Presiden Joko Widodo akhirnya angkat bicara soal rencana aksi besar­besaran yang akan digelar Organisasi Masyara­ kat (Ormas) Islam pada Ju­ mat, 4 November nanti, se­ bagai kelanjutan protes atas pernyataan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diduga menis­ takan agama. “Demonstrasi adalah hak demokratis warga, tapi bukan hak memaksakan kehendak dan bukan hak untuk merusak,” ucap Pre­ siden Jokowi usai menghad­ iri acara ‘Hari Menabung

Nasional’ di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (31/10). Jokowi mengatakan pemerintah akan menja­ min hak menyampaikan pendapat, tapi juga akan mengutamakan ketertiban umum. Selain itu, Jokowi sudah memerintahkan aparat keamanan untuk sia­ ga mengawal aksi tersebut. “Aparat keamanan su­ dah saya minta bersiaga dan melakukan tugas secara profesional jika ada tinda­ kan anarkis oleh siapa pun,” kata Jokowi. Aksi itu akan digelar be­ berapa kelompok umat Islam

pada Jumat (4/10) men­ datang. Aksi ini buntut dari pernyataan Ahok yang me­ nyinggung surat Al Maidah ayat 51 dalam pidatonya di Kepulauan Seribu. Atas per­ nyataan itu, Ahok juga di­ laporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan penistaan agama. Kasus itu masih bergu­ lir di Bareskrim dan Ahok sudah memberi kesaksian. Aksi 4 November nanti akan turut dihadiri beberapa to­ koh di antaranya Fadli Zon dan Fahri Hamzah, terma­ suk tokoh­tokoh Islam se­ perti Aa Gym dan lainnya. (net/nuk)


HALAMAN

A8 SELASA, 1 NOVEMBER 2016

Musdes Dasar Penyusunan RPJMDes SEJUMLAH Desa di Kabupaten Cianjur saat ini tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) tahun 2017. Salah satu tahapan yang dilaksanakan adalah menggelar musyawarah untuk menjaring aspirasi dari masyarakat desa.

D

iawali dari mu­ sawarah ting­ kat kedusunan (Musdus) hingga sampai Musya­ warah tingkat desa (Musdes). Hasil dari Musdes itulah yang menjadi acuan untuk menyusun RPJMDes yang selanjutnya tentu akan ber­ barengan dalam penyusun­ an Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Selanjutnya dalam pelaksa­ naan pembangunan disetiap desa akan mengacu pada APBDes sebagai sumber dari anggaran pembangunan itu sendiri. Salah satu desa yang menggelar Musdes adalah Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang. Bertempat diaula desa pada Senin 31 Oktober 2016, digelarlah Musdes yang dihadiri perwakilan warga masing­masing kedusunan, Unsur Muspika Kecamatan Ciranjang, BPD, LPM, PKK, Karangtaruna, RT/RW dan tokoh masyarakat. Sejumlah usulan menge­ muka dalam Musdes yang berlangsung penuh keakra­ ban itu. Masing­masing kedusunan mengusulkan pembangunan yang ingin mendapatkan perhatian dari Pemerintahan Desa. Dian­ tara usulan yang mengemuka adalah membeli mobil am­ bulan, membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) ping­ giran jalan desa antara Kam­ pung Pasir Gede sampai de­ ngan Kampung Pasir Kihiang dan pembangunan fasilitas umum lainnya. Sudah barang tentu pem­ bangunan yang akan dilak­ sanakan pada tahun anggar­ an 2017 itu selain bertujuan untuk meningkatkan kese­ jahteraan warga, juga dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari berbagai sektor.

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

Ketua Badan Permusya­ waratan Desa (BPD) Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang, H. Ma’mun (60) mengungkapkan, Musdes tersebut dilaksanakan tidak lain sebagai upaya menjaring aspirasi masyarakat untuk pembangunan di desa. Baik itu pembangunan infrastruk­ tur, maupun pembangunan dibidang lainnya seperti pe­ ningkatan sumber daya ma­ nusia (SDM). “Rencana pembangunan yang sudah tertampung, di­ antanya akan membeli mobil

ambulan, karena warga Desa Mekargalih ada yang sedikit jauh dari jangkauan layanan kesehatan, tempat bersalin maupun ke RSUD Cianjur. Ada juga untuk membangun TPT pingiran jalan beri­ kut pengurugannya, pem­ bangunan fasilitas umum lainnya yang bermuara pada kesejahtraan seluruh warga Desa Mekargalih,” kata H. Ma’mun. Sementara itu, Sekre­ taris Desa Mekargalih Beti Suhaeti (50) menambahkan, Musdes yang dilaksanakan

tahun ini dirtasakan lebih hidup dibanding Musdes ta­ hun sebelumnya. Hal itu ti­ dak terlapas akibat semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan manfatnya berbagai macam pemba­ ngunan. “Kelihatannya jauh lebih hidup, ada sejumlah usulan yang sempat diperde­ batkan, namun akhirnya bisa diselesaikan dengan musya­ warah,” papar Beti. Sementara itu pemba­ ngunan yang belum terea­ lisasikan program tahun se­ karang yang rencananya akan

dibiayai dari Dana Desa (DD) anggaran tahun 2016 tahap kedua, akan diterapkan pada pembangunan TPT pinggi­ ran jalan Desa di Kampung Sirnagalih beserta urugan­ nya dan pembangunan TPT pinggiran jalan kampung Pa­ sir Kihiyang . “Seluruh rencana pem­ bangunan semuanya masuk dalam RPJMDes. Semoga da­ lam pelaksanaanya nanti bisa berjalan dengan baik. Tepat waktu, tepat aturan, tepat sasaran dan berkualitas,” harapnya. (pip)

Melayani Masyarakat dengan Sepenuh Hati BERBEKAL pengalaman­ nya selama menjadi per­ angkat desa, Bagi Wawan Suwandi (47) menjalankan amanah sebagai Kepala Desa (Kades) tidaklah terla­ lu sulit. Semuanya asal ber­ pegang teguh pada aturan dan ketentuan semuanya akan bisa dijalankan dengan baik dan benar. Apalagi de­ ngan sistem anggaran yang ada saat ini, aturan adalah segala­galanya. “Godaan pasti saja menghampiri kita selaku Kades dengan sistem ang­ garan yang ada saat ini. Tapi kalau kita selalu menge­ depankan aturan, godaan itu dengan sendirinya akan jauh dari diri kita. Kades itu hanya jabatan, dan itu amanah harus diper­ tanggungjawabkan,” kata Wawan Suwandi Kades Sukamulnya, Kecmatan Su­ kaluyu. Pihaknya bertekad ingin me­ ngedepan­ kan transpa­ ransidalam

pengelolaan anggaran. De­ ngan transparansi diyaki­ ninya semuanya akan mudah untuk dipertang­ gungjawabkan. Saat ini bu­ kan lagi jamannya untuk menutup­nutupi anggaran di desa. Semuanya sudah jelas pos anggarannya dan peruntukannya. Dalam melayani masya­ rakat, pihaknya selalu me­ ngedepankan kepentingan umu dibandingkan dengan kepentingan pribadi. Meski tak jarang harus meninggal­ kan keluarga demi melayani masyarakat, semuanya di­ jalani dengan penuh ren­ dah hati dan rasa tanggung­ jawab. Dengan melaksana­ kan pelayanan seperti itu, pihaknya merasa bersyu­ kur karena bisa diterima ditengah­tengah masya­ rakat. “Tegas bukan artian galak dan diam bukan ar­ tian lemah, tapi tegas da­ lam melaksanakan tugas tanpa adanya pilih kasih yang dilakukan sesuai aturan yang belaku dan diam dalam artian sedang memperhatikan selu­ ruh aparatur dan masyarakat desa takut terjadi hal yang tidak diinginkan,” p ap ar nya. (pip)

Wawan Suwandi Kepala Desa Sukamulya


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SELASA, 1 NOVEMBER 2016

HALAMAN

B1

Tetap Cantik, Diusia yang Tidak Muda

Persija vs PERSIB di Solo Tanpa Bobotoh

GENAP berusia 45 tahun, aktris Diah Permatasari masih tampak awet segar. Ternyata, ia punya kiatnya tersendiri agar terlihat awet muda. Pemain sinetron Si Manis Jembatan Ancol, Diah Permatasari terbiasa menikmati hidup dengan santai.

PT GELORA Trisula Semesta (GTS) memastikan pertandingan lanjutan TSC 2016 Presented by Indosat Ooredoo pekan ke-27 antara tuan rumah Persija dan PERSIB, akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Sayangnya, pertandingan yang digelar Sabtu, BACA HALAMAN B5

BACA HALAMAN B4

MOJANG

Sejumlah Kalangan Mengecam Adanya Bangunan Tak Berizin di Blok Ciguntur

Perlahan Tapi Pasti, Kuliah Terus Ditekuni

Camat Heran Kades Cipendawa Diam

NENG Sri Nuraiah, mojang kelahiran Cianjur 19 September 1996 ini sedang menekuni ilmu hukum di Universitas

Suryakancana Cianjur. Pada awalnya ia sama sekali tidak terpikirkan untuk mempelajari ilmu hukum. Namun karena dorongan semangat dari orangtua dan saudaranya ia pun perlahan-lahan tertarik dengan jurusan tersebut. Mojang yang akrab disapa Sri ini hobi mendengarkan musik. Di sela jadwal kamp u s d a n tugas yang m e numpuk. Sebagai mahasiswi tingkat akhir,

NENG SRI NURAFIAH

KE HAL B7

TAHUKAH ANDA Saat Mau Langsing, Perut Malah Lapar Anda mungkin menyadari ketika sedang berusaha menurunkan berat badan, perut justru menjadi lebih sering keroncongan. Hasilnya sudah bisa ditebak, upaya pelangsingan gagal total. Kesulitan untuk mengendalikan rasa lapar itu ternyata ditemui pada banyak orang. Menurut sebuah penelitian, penurunan berat badan memang memicu nafsu makan meningkat. Hal ini karena tubuh

berusaha untuk mendapatkan kalori lebih gara-gara kita membatasi asupan makan. Tujuannya adalah agar berat badan tetap stabil. Dengan kata lain, tubuh justru melawan kita. Dalam penelitian tersebut terungkap, nafsu makan meningkat dan seseorang justru makan 100 kalori lebih banyak sehari untuk setiap kilogram yang diturunkan. KE HAL B7

CAMAT Pacet Ade Suherman berang begitu mengetahui adanya pendirian bangunan rumah permanen di blok Ciguntur yang notabene lahan hijau. Upaya Kepala Desa Cipendawa, Acep Ganda Permana dalam mengawasi lokasi yang dikhususkan untuk lahan pertanian dikategorikan tidak serius.

K

alau Kades Cipendawa itukan harus memberitahukan dahulu jika ada warga yang akan membangun di

lokasi itu. Soalnya itukan merupakan tanah garapan yang seharusnya dimanfaatkan untuk bertani bukannya mendirikan bangunan permanen,” kata Camat Pacet,

Pengrajin Alat Pancing, Pesanan Tinggi tapi Modal Kedodoran ALAT pancing ( joran) banyak menggunakan model antik sehingga bisa terlihat menarik. Rupanya usaha sejenis itu kini dikerjakan puluhan warga di Kampung Curwangi Rt 01 Rw 02 Desa Sukatani, Kecamatan Haurwangi. Gagang joran hasil kreasi warga itu dijual rutin ke kawasan Cianjur, Bogor, Sukabumi, Bandung hingga kota-kota lainnya. Harga setiap joran dengan kisaran harga Rp.10 rubu hingga Rpo.15 per buahnya. Sedikitnya para warga terutama kalangan ibu rumah tangga yang mendominasi pengrajinnya dalam seminggu bisa mendapatkan Rp. 700 ribu. KE HALAMAN B7

Dongeng Sunda Cianjuran

Guaran Tatang Setiadi

Carita Budak Minggat (bag .23) SAKALUARNA ti rumah sakit, sapoe jeput kuring iderideran teu puguh, nepi ka aya sababaraha jalan anu kasorang dua tilu kali. Sanggeus ngarasa cape, tuluy kuring eureun di hiji warung, tapi lain rek niat barang beuli, ngan sakadar ngadon reureuh bae. Ku sabab ngarasa haredang, tuluy kuring ngalaan kancing baju jeung nyuplak ketu keur ngepetan beungeut sangkan ulah hareudang teuing. KE HAL B7 ILUSTRASI/YANUAR. G/BC

Ade Suherman ditemui diruang kerjanya, Senin (31/10). Camat Ade memerinci jika sebelumnya per tanggal 26 Januari 2016 pihaknya telah menerima Surat Pemberitahuan dari Pemerintahan Desa Cipendawa. Kaitannya surat tersebut ditujukan kepada para penggarap tanah di blok Ciguntur karena dinyatakan sebagai tanah yang dikuasi oleh negara.

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

BERITACIANJUR/DOK

RAWAN-Sudah disahkan sebagai lahan hijau namun masih nekad mendirikan bangunan apalagi tidak mengantongi IMB. Sejumlah kalangan mengecam tindakan liar itu karena merusak lingkungan.

KE HALAMAN B7

Eksekusi Kios Pasar Pashay, Positif Akhir Tahun CIANJUR–Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur di penghujung tahun ini akan melakukan eksekusi ratusan kios milik pedagang di Pasar Induk Pasir Hayam yang sampai saat ini belum juga diisi oleh pemiliknya. Rencana eksekusi ini terbilang cukup lama, padahal beberapa bulan usai Pasar Induk Pasir Hayam diresmikan Disperindag juga sudah mengancam akan melakukan penertiban kios pedagang namun belum diisi. “Memang sudah lama, tapi ada beberapa tahapan yang harus kita lalui. Makanya tahun ini akan kita eksekusi kios pedagang yang belum juga di isi,” ujar Kabid Sarana

BERITACIANJUR/CR-1

dan Perdagangan Disperindag Cianjur, Yana Kamaluddin kepada “BC”, Senin (31/10). Dijelaskannya, kios yang nantinya dieksekusi akan di gunakan oleh pedagang baru pindahan dari pasar lainnya.

Jika jumlah kios yang ada tidak juga bisa menampung pedagang baru, akan ada penambahan lahan untuk membangun kios lagi. KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

BERITAJABAR SELASA, 1 NOVEMBER 2016

Gelar Aksi Damai 4 November, AA Gym Berencana Ikut NET

KA Barang Anjlok, Perjalanan KA DAOP III Terlambat CIREBON- Sedikitnya 27 perjalanan kereta api (KA) di wilayah DAOP III Cirebon mengalami keterlambatan, akibat anjloknya KA barang di Subang, pada Minggu 30 Oktober 2016. Hingga Senin 31 Oktober 2016, sejumlah KA masih mengalami keterlambatan dengan memakan waktu paling lama sampai 5 jam, karena hanya satu jalur yang bisa digunakan akibat anjloknya KA barang di Subang. “Perjalanan KA yang melewati DAOP III Cirebon belum normal 100 persen, terutama untuk jalur dengan tujuan Ja-

karta,” kata Manajer Humas DAOP III Cirebon, Krisbiayantoro. Menurut Wildan Ibnu Walid, salah seorang penumpang KA mengungkapkan, harusnya dirinya berangkat pukul 20.39 WIB dengan KA Cirebon Ekspres, dan tiba di Cirebon pukul 2 3 . 3 9 WIB. Akan t e t a p i peng elola stasiun memberitahukan adanya keterlambatan. “Akhirnya dialihkan memakai KA Tegal Bahari, berangkat pukul 01.00 WIB dari Gambir, dan tiba di Cirebon pukul 05.00 WIB,” tuturnya. (net/rus)

Perjalanan KA yang melewati DAOP III Cirebon belum normal 100 persen, terutama untuk jalur dengan tujuan Jakarta.”

PIMPINAN Pondok Pesantren (Ponpes) Daarut Tauhiid Bandung, KH Abdullah Gymnastiar menyatakan akan ikut demonstrasi besar organisasi keagamaan, pada 4 November 2016, di Jakarta.

L

ewat akun resmi media sosial (Med­ sos) facebooknya, pria yang akrab dengan panggi­ lan Aa Gym ini, pada Minggu (30/10), mengunggah video berdurasi lima menit 56 detik mengenai aksi untuk menye­ lesaikan masalah yang dinilai melukai ummat Islam. “Sehubungan dengan tersebar luas rencana aksi damai, mengawal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) semoga rencana aksi tanggal 4 November ini menggugah banyak pihak untuk lebih bersungguh­sungguh menye­ lesaikan ini dengan seadil­ adilnya,” ujar Aa di menit per­ tama video tersebut, seperti dikutip Bisnis.com. Ia pun mempercayai aparat penegak hukum akan menyelesaikan persoalan yang dinilai melukai ummat Islam tersebut. Aa Gym ber­ harap, Presiden Joko Widodo serius memandang persoalan

NET

tersebut dan mengetahui be­ tul permasalahannya. “Dan saya sepakat dengan Letnan Jenderal (Letjen) TNI Purnawirawan Johannes Suryo Prabowo, yang saya baca dalam tulisannya, bahwa untuk menghentikan demo sebesar apapun tidak bisa dengan akal­akalan kecuali satu saja, yaitu menghilang­ kan penyebabnya,” ujarnya. “Lalu, penyebabnya ada­ lah harus segera diproses

BERITABANDUNG

dengan cepat seadil­adilnya. Mudah­mudahan keadilan yang ditegakkan akan men­ jadi solusi terbaik. Saya kira, aksi damai untuk langkah­ langkah yang konstitusional diperhatikan oleh pemegang amanah,” ujar Aa Gym. Pihaknya hanya meng­ inginkan sikap yang adil, tidak lebih. Semoga semua bisa mengambil hikmah dan am­ bil bagian dalam menegakkan keadilan. (net/rus)

Sehubungan dengan tersebar luas rencana aksi damai, mengawal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) semoga rencana aksi tanggal 4 November ini menggugah banyak pihak untuk lebih bersungguh-sungguh menyelesaikan ini dengan seadil-adilnya.”

“Saya sebagai Bupati Bandung bertanggunjawab, kalau ada masalah dikemudian hari. Kalau jadi hutang saya pribadi siap menanggungnya, begitu juga kalau suatu saat jadi masalah hukum saya siap. Ini kan untuk masjid, ketika masjid dengan persyaratan harus ada dokumen dari kementerian masalah najir,” Dadang M Naser, Bupati Bandung

Akibat Pembebasan Lahan Tol Soroja

Emil Tegaskan, Tol Air Gedebage Berfungsi

Warga Tagih Uang Pengganti WARGA setempat menagih janji Bupati Bandung, Dadang M Naser untuk segera memberikan uang pengganti pembebasan, karena dua masjid di Kampung Dunguslembu Desa/Kecamatan Margaasih, terkena proyek pembangunan Jalan Tol Soroja.

S

alah seorang warga setempat, Ade Solihin (42) mengata­ kan, bupati telah menjan­ jikan apabila pembayaran dijamin rampung sebelum Idul Fitri 2016. Warga meminta, uang pengganti masjid tersebut segera dibayarkan lantaran pembangunan Tol Soroja sudah kian mendekati mas­ jid Al Amanah, dan Nurul Falah. Tapi, setelah lebaran berlalu, pembayaran yang dinantikan warga pun tak kunjung dilakukan. Aki­ batnya, meskipun pembebasan be­ lum dilakukan masjid Al Amanah su­ dah tidak dipergunakan warga lagi, karena sudah tidak dipelihara dan aktivitas ibadah dialihkan ke sebuah tenda darurat. “Pada sembilan Ramadhan, bupati datang ke sini dan menjanjikan ada pembayaran. Tapi buktinya, sampai sekarang enggak ada kejelasan, warga di sini tentu kecewa dengan janji be­

NET

liau,” kata Ade, Senin (31/10). Tak hanya itu, bupati pun me­ nyanggupi untuk menambah biaya kekurangan pembangunan salah satu masjid di tempat itu. Pasalnya, diperkirakan dana yang dibutuh­ kan untuk pembangunan masjid akan melebihi dari uang hasil peng­ gantian. Menurutya, Kementerian Agama mensyaratkan untuk pem­ bongkaran kedua masjid ini, harus sudah ada masjid pengganti. Tidak ada syarat yang lain­lainnya. Ketika, masjid pengganti belum, maka mas­ jid yang ada saat ini pun tidak bisa dirobohkan. Kata Ade, anggaran pengganti un­ tuk kedua masjid ini, berdasarkan in­ formasi dari Satker pembebasan lahan jalan tol Soroja, sudah ada. Dengan

nilai yang telah disepakati kedua belah pihak, yakni untuk Masjid Al Amanah sebesar Rp1,55 miliar, dan Masjid Nu­ rul Falah sebesar Rp2,5 miliar. “Kami sih inginnya coba dong transparan. Dimana sebenarnya ken­ dalanya, karena seringkali kami me­ ngadakan rapat dengan Satker, pihak kecamatan dan juga Pemkab Bandung. Tapi hasilnya selalu saja mengecewa­ kan,” katanya. Sementara itu, Bupati Bandung, Dadang M Naser menjelaskan, pem­ bebasan masjid itu terganjal persyara­ tan yang diminta Kementerian Agama yang mensyaratkan untuk penggan­ tian kedua masjid itu harus memiliki kelengkapan surat­surat, seperti ser­ tiikat dan juga surat resmi wakaf dari pemilik lahan sebelumnya.

“Saya sebagai Bupati Bandung bertanggunjawab, kalau ada masalah dikemudian hari. Kalau jadi hutang saya pribadi siap menanggungnya, begitu juga kalau suatu saat jadi masalah hukum saya siap. Ini kan untuk masjid, ketika masjid dengan persyaratan harus ada dokumen dari kementerian masalah najir,” ujarnya. Lanjut Dadang, seharusnya Kementerian Agama itu melihat permasalahan ini secara utuh. Karena rata-rata masjid dan pesantren di Indonesia ini belum memiliki dokumen wakaf yang lengkap, sesuai yang dipersyaratkan kementerian tersebut. Sehingga, ia mendesak Menteri Agama untuk segera menandatangani persetujuan pembayaran penggantian masjid. (net/rus)

BANDUNG-Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil menegaskan, keberadaan tol air yang terletak di perempatan stopan Gedebage (Jalan Soekarno Hatta) Kota Bandung berfungsi, terkait kejadian banjir di kawasan tersebut beberapa waktu lalu. “Tidak betul, kalau tol air tidak berjalan,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini, Minggu (30/10) lalu. Dia pun menuturkan, kedepannya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menambah jumlah tol air untuk mengatasi masalah banjir di kawasan Gedebage. “Ini artinya kan kurang banyak, bukan tidak berfungsi maka terkait dengan (banjir) Gedebage, tol air kita tambah,” katanya. Selain itu, Emil mengatakan, ada tiga langkah yang sudah disiapkan Pemkot Bandung untuk mengatasi banjir di kawasan Gedebage tersebut. “Pertama itu, tol air kita tambah, lalu kita akan menyodet sungai, proyeknya sudah dilakukan. Dan yang ketiga ada danau sebagai upaya jangka panjang, tapi kan mahal sedang pembebasan lahannya,” ujarnya. Kata dirinya, Pemkot Bandung tidak pernah tinggal diam dalam mengatasi permasalahan yang ada, khususnya tentang banjir. “Jadi intinya, Pem-

kot ini bekerja tidak tinggal diam, tidak bermalasmalasan, bahwa solusinya belum maksimal, itu akan terus kita perbaiki dan ini sedang cuaca ekstrim, banjir itu ada di Gorontalo, di mana-mana dan lain sebagainya,” ucapnya. Sementara itu, Kepala BPLHD Jabar, Anang Sudarna mempertanyakan efektivitas pembangunan tol air yang digagas Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil, sebagai solusi banjir di kawasan Gedebage. “Kota Bandung kemarin itu dilanda banjir cukup parah, kali ini yang diterjang banjir paling parah adalah kawasan Gedebage, yang sebelumnya dinyatakan oleh Ridwan Kamil sudah bebas banjir, dengan pemasangan tol air,” sampainya. BPLHD Jabar, kata dirinya, merasa prihatin dengan musibah yang terjadi di kawasan Gedebage, Kota Bandung, karena sebelumnya kawasan tersebut dilanda banjir parah di kawasan Jalan Pasteur, dan Pagarsih. Sebelumnya, lanjut Anang, BPLD Jabar menyampaikan hasil kajiannya kepada media massa, bahwa pembangunan di Kota Bandung kurang memperhatikan aspek lingkungan, seperti pembangunan Bandung Teknopolis di kawasan Gedebage yang kurang memperhatikan aspek lingkungan. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

d’lninite

“Sadarilah, mengeluh tidak menyelesaikan apapun. Mengeluh hanya akan menambah beban dihati. Berhentilah mengeluh, segera bertindak!”

BECEMUDA SELASA, 1 NOVEMBER 2016

Stop Usaha Nipu Kolot (Uniko), Guys..

Yuk Belajar yang Giat dan Hasilkan Prestasi Membanggakan BECE Muda udah pasti kenal sama namanya UNIKO bukan. Uniko adalah salah satu perilaku yang sering dilakukan bahkan ada beberapa yang sering digemari kaum remaja. Uniko sendiri merupakan kepanjangan dari bahasa sunda yaitu Usaha Nipu Kolot.

D

iantara kalian pasti ada yang pernah melakukan Uniko tersebut. Temanteman tau gak sih akibat melakukan hal Uniko ini? Dan, kenapa masih digemari kalau udah tau berbuat bohong adalah dosa? Anisa Fitriani siswi kelas 10 TPHP SMK Negeri Pertanian Pembangunan Cianjur mengungkapkan pernah sesekali ia melakukan hal tersebut. Pada awalnya berniat u n t u k menambah uang saku namun Anisa pun merasa menyesal atas perbuatannya karena telah berbohong kepada orangtua, guys. “Akibatnya jadi gak jujur dan b e r -

Nenden Rosdiana

Seni Tari Adalah Hobi MELESTARIKAN seni tradisional merupakan kewajiban bangsa untuk tetap menjaga kebudayaan negara, guys. Namun, bagi Nenden Rosdiana siswi kelas XII Akuntansi 1 SMK Negeri 1 Cianjur, seni bukan hanya harus lestari namun juga bagian dari hobi. Sejak kecil, dara kelahiran Cianjur 19 Juli 1999 ini suka menari dan menekuni seni tari sejak masuuk jenjang sekolah dasar hingga sekarang. Disela kesibukannya belajar dair pagi hingga sore. Ia sempat berlatih. Ia pun bercita-cita ingin menjadi seorang dokter. (cr3)

bohong sama orangtua. Biasanya kalau uniko itu pasti berbohong tentang uang sekolah. Misalnya, meminta uang lebih yang bukan seharusnya karena untuk memfotocopy tugas,” ungkapnya kepada “BC” (31/10). Begitu juga dengan rekannya bernama Siti Saidah siswi kelas 10 TPHP SMK Negeri Pertanian Pembangunan Cianjur. Ia memaparkan kebiasaan anak sekolah berbohong sebab mereka merasa tidak cukup dengan uang jajannya. Padahal, kalau dipikirkan kembali, tujuan sekolah itu untuk menimba ilmu bukan untuk jajan saja kan. “Gak semuanya melakukan Uniko, karena perbuatan ini tidak baik dan bagi yang melakukannya mendapatkan dosa. Kalau terlanjur sudah melakukannya harus menyesali dan tidak lakukan itu kembali,” paparnya. So, remaja Cianjur dari sekarang harus membiasakan kejujuran dari sekecil apapun. Terutama kepada orangtua yang bekerja membanting tulang untuk anaknya agar tetap bersekolah dan mendapatkan prestasi yang membanggakan. Stop Uniko ya. (cr3)

Puis Tia Kirana Musyafani ILUSTRASI: BERITACIANJUR/ M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: DOK/ BERITACIANJUR ILUSTRASI/ NET

Risalah Angin dan Matahari Senja AKU ingin sejajar melangkah denganmu Melepas rindu yang beku, dan berhamburan di cakrawala Sepi menggamit dan mengantarkan tubuh ke ruap cinta yang semerbak mengaroma Mendaki hari gelagak perasaan, sama sekali tidak dikehendaki Tuhan lebur menyatu Malah kini gigil yang kudekap dan tidak sanggup melawan takdir Tidak ku tahu apakah kabar sepi yang ditusuk perih ini sampai padamu, Mengguris dinding telinga hatimu? Dan sejak lama kutitipkan pada sejuk dingin subuh, dari burung yang bernyanyi dan menari-nari di ranting pagi. Aku ingin sejajar melangkah denganmu Juga saat merapal doa, dan merangkai mimpi Mengusik lagi risalah harapan Hingga dada senja bergelora kembali Dipeluk kehangatan jari-jari hasrat cinta Aku ingin sejajar melangkah denganmu Tetapi hanya dingin dan sepi yang kudekap Senja makin redup ditinggalkan jarum-jarum matahari Bahkan angin lembut yang bertiup begitu dalam Menyemempurnakan rahasia pelukan. Oleh: Mutiara A.O Siswi SMA Negeri 2 Cianjur

TIPS

Melawan Kebiasaan Menunda Pekerjaan MENUNDA pekerjaan seper­ tinya merupakan kegiatan yang sepele. Namun, hal ini dapat membahayakan masa depan kamu, guys. Biasanya kebiasaan ini diawali dengan mengatakan ‘besok saja’ atau ‘nanti saja. Jika saat ini kamu mengata­ kan besok, maka besok pun kamu akan mengatakan hal yang sama dan begitulah seterusnya. Ba­ haya menunda pekerjaan tidak sebatas pada pencapaian yang rendah saja. Namun untuk jangka waktu lebih jauh, akan memben­ tuk mental kita. Hmmm, jika me­ nunda pekerjaan menjadi sebuah kebiasaan dan telah menjadi sikap mental, maka tunggu saja penye­ salan yang akan kamu rasakan di hari tua. yuk kita cari tahu apa yang bisa kita lakukan untuk me­ lawan menunda pekerjaan. Cari Tahu, Apa Yang Menyebabkan Kamu Menunda Setiap orang memiliki alasan berbeda yang menyebabkan­ nya menunda pekerjaan. Ada yang tidak suka mengerjakan peker­ jaannya di siang hari. Ada yang sulit bekerja jika masih lapar, dan seterusnya. Nah, coba kamu amati pola kebiasaan yang muncul ini. Dengan memahami pola yang ada,

kita menunda pekerjaan. Misalnya : ‘Kalau aku kerjaan dan ternyata salah, maka aku akan dapat sanksi’, ‘Semua data harus lengkap, agar aku dapat mengerjakannya dengan lancar’ dan sebagainya. Nah, hal-hal semacam ini, harus segera dihindari yaaa.

maka kamu akan lebih mudah untuk menghilangkan kebiasaan tersebut. Dengan mengetahui alasan kita untuk menunda, maka kita akan mengetaui cara tepat yang dapat diterapkan untuk mengatasinya. Tetapkan Deadline Tertulis Buatlah jadwal yang jelas untuk setiap pekerjaan yang harus kita selesaikan. Kamu bisa menuliskannya dengan se detail mungkin agar pekerjaan

NET

kamu tersebut menjadi realistis. Misalnya, dengan menuliskan kapan pekerjaan itu harus tun­ tas yang ditulis dengan jelas dan spesiik. Kamu juga bisa membuat pengingat visual misalnya melalui pengingat kalender atau di tempel di komputer kamu. Minta Bantuan Orang Lain Minta bantuan salah satu keluarga, sahabat dekat atau orang yang kamu percaya untuk

mengingatkan kamu melakukan pekerjaan tersebut. Jika perlu, kamu bisa membuat komitmen. Sehingga ketika kamu melanggar kesepakatan penyelesaian pekerjaan dengan tepat waktu, maka kamu harus mentraktir teman kamu untuk nonton atau makan di restoran. Yuk Ubah Mindset! Buang jauh-jauh pikiranpikiran yang akan menyebabkan

Jangan Pakai Lagi Formula ‘The Power of Kepepet’ Hmmm, bagi sebagian orang, bekerja dalam waktu dan situasi yang kepepet justru sangat mengasyikkan. Namun, ketika kita selalu menggunakan formula ini, maka kitas sedang memelihara kebiasaan menunda pekerjaan yang kronis loh. Karena, orang yang sering melakukan pekerjaan dengan ‘the last minute’ biasanya akan lebih mudah merasakan stress. Ini Hanya Sulit 5 Menit di Awal Yappp, mulai sekarang, kita dapat menggunakan trik 5 menit saja. Katakan pada diri kita, bahwa kesulitan pekerjaan tersebut hanyalah 5 menit di awal. Paksakan diri kita untuk memulai. Jika sudah memulai, kebanyakan orang akan merasa tanggung jika hanya mengerjakan sesuatu selama 5 menit saja. (net/cr3)


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT SELASA, 1 NOVEMBER 2016

Jangan Gunakan Kesalahan, Begitu Mandi dan Keramas! MUNGKIN sebagian dari Anda berpikir mandi adalah kegiatan harian yang tak perlu perlakuan khusus atau aturan tertentu. Toh, kegiatan ini fungsinya untuk membersihkan badan dari kotoran dan keringat setelah beraktivitas.

P

adahal, saking sudah terbiasa, Anda mungkin tak menyadari saat mandi ada sejumlah kesalahan yang bisa merusak kulit. Agar dapat mema­ hami mana bagian yang baik dan buruk, yuk sa­ ma­sama ketahui kesala­ han yang harus dihindari selama mandi. Terutama saat keramas dan mem­ bilas tubuh setelah di­ sabuni: Rambut Air yang terlalu panas dapat membuat rambut rontok lebih mudah dan berketombe. Sebaiknya,

gunakan air hangat un­ tuk mandi. Sisir Sebelum keramas, se­ lalu sisir rambut untuk mengurangi kemungki­ nan kerusakan rambut dan kerontokan. Karena rambut jadi sangat sen­ sitif ketika basah sehinga bisa menyebabkan lebih banyak kerusakan ram­ but. Bilas Selalu pastikan bi­ lasan terakhir adalah dengan air dingin untuk membantu menutup fo­ likel rambut pada akar.

Tubuh Air panas dapat me­ nyebabkan kulit menjadi kering. Biasakan mandi dengan suhu netral atau air dingin. Gosok Tak hanya wajah yang perlu digosok tapi juga tubuh. Kulit mati adalah masalah yang dihadapi wajah dan tubuh. Dan menggosok mutlak di­ lakukan untuk mengelu­ pas kulit mati. Minyak Selalu gunakan min­ yak sebelum mengguna­ kan shower gel agar kulit tak kering. (net/ree)

Lama Memendam Perasaan, Akhirnya Menikah Juga

Tetap Cantik, Diusia yang Tidak Muda GENAP berusia 45 tahun, aktris Diah Permatasari masih tampak awet segar. Ternyata, ia punya kiatnya tersen­ diri agar terlihat awet muda. Pemain sinetron Si Manis Jem­ batan Ancol, Diah Permatasari terbiasa menikmati hidup dengan santai. Hal tersebutlah yang mem­ buatnya awet muda. “Yang terpenting kita bahagia saja, enjoy selalu jangan pernah sedih. Emang sih hidup bakal ada masalah, tapi jangan diratapi,” ujar Diah saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (31/10). Yang terpenting bagi Diah, tetap mensyukuri rezeki yang diperoleh adalah kunci hidup bahagia. “Dulu pola pikirnya tuh pu­ nya pendapatan sendiri bisa ba­ hagia, apa apa sendiri. Sekarang saya cuma dapat rezeki dari suami tapi saya tetap bahagia,” ujar Diah. Bukan saja menikmati hidup, olahraga pagi jadi jurus andalannya menjaga tubuh tetap sehat. Setiap pagi, olahraga lari dan tread mill tak absen dilakukan ibu dua anak ini. “Saya olahraga setiap pagi, bangun tidur langsung lari dan treadmill,” kata Diah Permatasari. (net/ree)

Diah Permatasari

PASANGAN Ayudia Bing Slamet dan Muhammad Pradana Budiarto atau kerap disapa Ditto, tampak hadir di acara Community Festival 2016 yang berlangsung di Mall Cibinong Square, Kabupaten Bogor, Minggu (30/10). Ayu dan Ditto hadir untuk menjadi pembicara dalam ke­ giatan bedah buku ‘Teman Tapi Menikah’ di acara tersebut. “Saya itu dari SMP temenan sama Ayu, gak pernah pacaran sama sekali, memang saya akui kalau saya itu suka tapi ga per­ nah nyatain perasaan ke Ayu,” ujar Ditto saat bercerita diha­ dapan puluhan peserta. Ditto yang menyimpan perasaannya selama bertahun­ tahun akhirnya muncul kebe­ ranian di dalam dirinya untuk mengungkapkan perasaannya kepada Ayu. “Selama kurang lebih 13 ta­ hun saya menunggu, Ayu selalu

NET

cerita kalau habis putus, tapi ga lama bilang udah ada yang baru, pasti selalu begitu, nah kebetulan waktu itu Ayu lagi sendiri, saya gerak cepat ma­ suk dan memanfaatkan kesem­ patan itu, akhirnya jadian lah kita, beberapa bulan kemudian menikah,” terangnya.

Kisah yang disampaikan oleh pasangan tersebut me­ nuai beragam pertanyaan yang muncul dari sejumlah peserta yang mengikuti bedah buku tersebut. “Kak, ko bisa sih bertahan selama itu, Terus bisa lang­ sung nikah?” tanya Raudima

pradini (16). Ditto pun menjawab per­ tanyaan tersebut sambil terse­ nyum. “Iyaa bisa makanya saya manfaatin banget kesempa­ tan itu, makanya kalau misal­ nya udah merasa cocok mah jangan tunggu lama­lama, mending langsung menikah,” jawab Ditto. “Kak Ditto, pernah merasa bosen ga sama kak Ayu, terus kalau berantem suka lama ga?” tanya Rizka (18). Tak lama, Ditto pun men­ jawabnya. “Bosen mah ya engga, ka­ l a u berantem kita ga pernah lama­ lama, karena kan ga enak juga beran­ tem lama­ lama,” jawab Ditto. (net/ ree)

Gugat Cerai Akibat Cemburu Profesi PENYANYI Dea Mirella menggugat cerai suaminya, Roy Hasbi melalui Pengadilan Aga­ ma Bekasi, Jawa Barat. Permohonan gugatan cerai itu dilayangkan pada tanggal 23 September 2016 lalu. Bahkan, Dea sudah menunjuk penga­ cara untuk mewakilinya pada sidang perdana 31 Oktober. Pengacara Dea tak menye­ butkan apa yang menjadi pokok

permasalahan. Namun, menu­ rut informasi, Dea merasa cem­ buru dengan Roy yang berpro­ fesi sebagai seorang fotografer. “Salah satunya (cemburu). Salah satu penyebabnya, meski itu bukan hal dominan. Tapi, salah satunya rasa cemburu,” kata Rusdianto saat dihubungi beberapa waktu lalu. Rusdianto tak menyebut­ kan masalah­masalah lain yang

menjadi penye­ bab Dea meng­ gugat cerai sua­ minya. “Ya seperti itu. Namanya masalah kelu­ arga ada saja ma­ salahnya, enggak bisa dikalkulasi,” kata Rusdianto. (net/ree)

Dea Mirella


Klik! beritacianjur.com

SELASA, 1 NOVEMBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

Febri Ingin Selalu Memberi Lebih untuk Persib saat dijamu PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Sabtu malam lalu, gol per­ tama Maung Bandung juga lahir dari kaki Febri. “Ya Alhamdulillah bisa mencetak gol. Tapi itu ti­ dak membuat saya merasa puas diri dulu. Saya hanya ingin tampil lebih baik saja ketika dipercaya untuk main,” kata Febri Senin (31/10/2016). Meski begitu, Bow ti­ dak lantas jemawa dan merasa di atas angin. Me­ nurutnya, setiap gol yang tercipta merupakan buah dari kerjasama tim. Bagi pemain kelahi­ ran 19 Febru­ ari 1996 itu, gol adalah pelecut baginya un­ tuk tampil lebih baik di laga se­ lanjutnya. “Setiap gol itu menjadi moti­

vasi b a g i saya untuk tampil lebih baik dan lebih baik lagi. Saya ingin berbuat lebih untuk PERSIB,” tegas Febri menu­ tupkan. (net/ bis)

PERSIB NGORA Peluang Nyaris Habis, Maung Ngora Belum Menyerah MESKI peluang tipis, pelatih PERSIB U­21, Budiman Yunus, me­ negaskan, perjuangan timnya pada ISC U­21 belum usai. Maung Ngora akan tampil habis­habisan pada dua laga sisa, yakni melawan Persija Jakarta U­21, se­ bagai tamu dan tuan ru­ mah. Sekarang ini, PER­ SIB U­21 berada di po­ sisi empat Grup 1 klase­ men sementara dengan mengantoni lima poin dari enam laga yang di­ lakoni. Poin itu didapat dari satu kali menang, dua kali seri dan tiga kali kalah. Secara matematis, peluang Maung Ngora nyaris habis. Mereka hanya bisa berharap merebut satu dari dua slot peringkat tiga ter­ baik dengan syarat me­ raih dua kemenangan di laga sisa dan surplus di atas empat gol un­ tuk melewati Semen Padang U­21 yang ber­ ada di posisi tiga dengan poin 11. Selain itu, PERSIB U­21 harus berharap Se­ men Padang kalah pada laga sisa mendatang, supaya bisa bersaing dengan posisi ketiga di grup lain, yakni Barito Putra U­21 dan Mitra Kukar U­21. “Kita harus menang kalau mau ada peluang

lolos babak berikutnya. Kita kalau mau keluar fase ini harus menang. Kita belum menyerah, ada peluang dengan gol minimal dua per per­ tandingan, untuk bisa NET masuk sebagai posisi ketiga terbaik,” kata Budiman usai berlatih di Stadion Persib, Senin (31/10/2016). Kondisi itu pun be­ rat apalagi enam per­ tandingan sebelumnya, Maung Bandung selalu kemasukan. Jika ter­ jadi lagi, peluang men­ jadi tambah suram. Na­ mun, kondisi itu tetap ditatap optimis oleh Budiman dengan per­ siapan yang dilakukan menjelang pertandi­ ngan. Selisih gol Semen Padang U­21 plus dua, sementara PERSIB U­21 minus dua. Itu menjadi tantangan be­ rat buat bisa lolos. Pe­ main pun diminta fokus dan jagan ada lagi ke­ masukan gol untuk dua pertandingan sisa. “Kita sejak sekarang latihan banyak penye­ lesaian akhir, karena butuh kemenangan dan banyak gol juga. Jadi kita penyelesaian akhir yang terus diasah. Pe­ main belakang juga kita perbaiki dan lini lain, karena kita kemarin ba­ nyak kebobolan juga,” tutupnya. (net/bis)

NET

Libur Latihan Sehari, Lakukan Evaluasi Pertandingan

Persija vs Persib di Solo Tanpa Bobotoh PT Gelora Trisula Semesta (GTS) memastikan pertandingan lanjutan TSC 2016 Presented by Indosat Ooredoo pekan ke-27 antara tuan rumah Persija dan PERSIB, akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

S

ayangnya, pertan­ dingan yang dige­ lar Sabtu, 5 No­ vember 2016 pukul 18.30 WIB itu, ti­ dak boleh dihadiri Bobotoh. Berdasarkan surat nomor: 348/GTS/X/2016, tertanggal 27 Oktober 2016 yang ditandatangani Direk­ tur Utama, Joko Driyono, menyebutkan bahwa la­ rangan bagi suporter Per­ sija untuk menggunakan atribut di dalam stadion tempat pertandingan. Lalu, larangan hadir­ nya suporter PERSIB da­ lam pertandingan tersebut sebagai bentuk reciprocal policy (kebijakan timbal

balik) terhadap hal yang terjadi PERSIB melawan Persija pada putaran per­ tama lalu. Di mana saat itu suporter Persija tidak boleh hadir menyaksikan pertan­ dingan di Bandung. Kepada manajemen Persija dan PERSIB, sesuai isi dalam surat tersebut, di­ minta untuk menghormati seluruh hal yang ditegaskan dalam keputusan tersebut demi terselenggaranya per­ tandingan dengan aman dan nyaman. Libur Latihan Sementara untuk me­ mulihkan kondisi, pelatih PERSIB, Djadjang Nur­

djaman, memberikan satu hari libur untuk pemain­ nya usai melawat ke mar­ kas PSM Makassar. La­ tihan pun akan kembali digelar kembali hari ini, Selasa (1/11/2016). Djadjang mengatakan, satu hari libur diberikan untuk pemulihan kondisi pemain usai perjalanan jauh. Dia tak ingin terlalu memforsir tenanga Tony Sucipto dan kawan­kawan jelang pertandingan meng­ hadapi Persija Jakarta lan­ jutan TSC 2016 Presented by Indosat Ooredoo di Sta­ dion Manahan, Solo, 5 No­ vember menda­ tang.

“Hari ini (kemarin­red) libur, besok (hari ini­red) kita latihan lagi dan punya dua hari untuk persiapan sebelum ke Solo,” kata Dja­ djang, Senin (31/10/2016). Salah satu persiapan yang akan diberikan Dja­ djang kepada anak asuhnya adalah evaluasi pertan­ dingan di Makassar. Mes­ kipun sukses mencuri satu poin di Stadion Andi Mat­ talatta, dia masih akan me­ lakukan perbaikan. “Evaluasi selalu ada ka­ rena masih tetap ada kesa­ lahan. Walaupun kita im­ bang di sana tetap kita ada evaluasi,” tutupnya. (net/ bis)

Djanur: Bukan Tipe Saya Protes Seperti Itu LAGA Persib kontra PSM Makassar yang berakhir dengan skor 2­2 dilaksana­ kan di Stadion Andi Mat­ talata, Sabtu (29/10/2016) malam lalu sempat terhenti pada menit ke 67 pasca ter­ jadinya gol kedua tuan ru­ mah. Tak seperti biasanya Pelatih PERSIB Djadjang Nurdjaman melakukan aksi protes keras sampai harus menarik semua pemain ke sisi lapang. Namun pelatih Maung Bandung itu mengaku jika dirinya bukanlah pelatih yang suka protes berlebihan atau bahkan mogok bertan­ ding hingga walkout dari pertandingan. Menurutnya, apa yang dilakukan kema­ rin tak lain karena ada yang tidak fair dalam keputusan wasit. “Waktu itu karena kita lihat sudah jelas­jelas Deden

Saya hanya menagih janji wasit saja. Dan sudah diputar berulang kali di tv memang ada pelanggaran. Bagi saya, di setiap pertandingan manapun pemenangnya, siapapun pemenangnya asalkan fair saya terima.” (Muhammad Natshir, kiper PERSIB) dilanggar sebelum ada gol. Protes seperti itu

baru kali ini saya lakukan, karena bukan tipe saya pro­ tes keras seperti itu,” kata­ nya di Mess PERSIB, Senin, (31/10/2016). Pelatih yang akrab disapa Dja­ nur itu mengaku menarik semua pemain ke sisi lapang bukan untuk mundur dari pertandingan. Me­ lainkan sebagai aksi dari mempertanyakan janji wasit yang menya­ takan akan memimpin per­ tandingan secara fair. “Saya hanya menagih janji wasit saja. Dan sudah diputar berulang kali di tv memang ada pelanggaran. Bagi saya, di setiap pertan­ dingan manapun peme­ nangnya, siapapun peme­ nangnya asalkan fair saya terima,” tutupnya. (net/bis)

Djadjang Nurdjaman

Febri Haryadi

NAMA Febri Haryadi yang main di posisi wi­ nger PERSIB tersebut kini menjadi idola baru Bo­ botoh karena selalu tampil ngotot dalam setiap per­ mainannya. Namun itu tak mengecilkan semangatnya untuk selalu berbuat lebih untuk PERSIB. Dipercaya untuk tam­ pil bersama tim senior, pe­ main yang akrab dipanggil Bow ini hampir tak pernah mengecewakan keper­ cayaan Djadjang Nurdja­ man. Dua kali dipercaya starter, dua gol turut di­ sumbangkannya. Satu dari dua gol yang bersarang di gawang Persegres Gresik Unit­ ed di Stadion Wibawa Mukti Bekasi bera­ sal tercipta olehnya. Begitu juga


HALAMAN

B6

BISNISLINE SELASA, 1 NOVEMBER 2016

Skema Pencarian JHT Bakal Diubah Lagi ke 5 Tahun

ILUSTRASI/ NET

Kab. Cirebon Optimistis Bisa Capai Target DINAS Pertanian Peterna­ kan Perkebunan dan Ke­ hutanan Kabupaten Cire­ bon, Jawa Barat (Jabar), optimistis produksi padi di wilayahnya bisa menca­ pai target yang pada tahun 2016 ini dipatok sebanyak 450.000 ton. Produksi padi di Ka­ bupaten Cirebon banyak terbantu karena adanya fenomena La Nina, atau kemarau basah sehinga ancaman gagal panen ka­ rena kekurangan air bisa terhindarkan. Bahkan, La Nina memberikan ke­ sempatan bagi sejumlah petani untuk tanam padi sebanyak 3 kali dalam setahun. “Puso karena kekeri­ ngan merupakan masalah klasik yang sering diala­

mi petani, tapi tahun ini (2016) produksi lancar,” kata Kepala Dinas Perta­ nian Peternakan Perkebu­ nan dan Kehutanan Kabu­ paten Cirebon, Ali Efendi baru­baru ini. Ali mengungkapkan, hingga akhir Oktober 2016 produksi padi di Ka­ bupaten Cirebon telah mencapai 450.000 ton, jumlah tersebut belum termasuk 8.000 hektare (Ha) areal sawah yang se­ dang dalam tahap panen yang diprediksi hasil produksinya mencapai 40.000 ton. “Masih ada 3.000 ha areal gadu kedua atau yang ditanam petani untuk kali ketiga juga baru akan panen Desember menda­ tang,” ujarnya. (net/rus) NET

DAFTAR HARGA SEMBAKO DI PASAR CIPANAS, PADA 31 OKTOBER 2016 1. Beras: Beras Segon

Rp. 9.500

/Kg

Beras Cianjur Slip

Rp. 10.000

/Kg

Beras Cianjur Kepala

Rp. 9.400

/Kg

Beras IR

Rp. 8.500

/Kg

2. Daging: Daging Sapi

Rp. 110.000

/Kg

Daging Ayam

Rp. 30.000

/Kg

3. Telor

Rp. 19.000

/Kg

4. Gula: Gula Pasir

Rp. 15.000

/Kg

Gula Merah

Rp. 17.000

/Kg

5. Terigu:

Rp. 7.500

/Kg

6. Minyak: Minyak Kemasan

Rp. 14.000

/Kg

Minyak Curah

Rp. 12.000

/Kg

7. Kentang:

Rp. 13.000

/Kg

Cabai Merah

Rp. 65.000

/Kg

Cabai Tanjung

Rp. 70.000

/Kg

Cabai Keriting

Rp. 60.000

/Kg

8. Cabai:

Cabai TW

Rp. 60.000

/Kg

Cabai Rawit Merah

Rp. 45.000

/Kg

Bawang Merah Brebes

Rp. 38.000

/Kg

Bawang Putih

Rp. 34.000

/Kg

Bawang Daun

Rp. 20.000

/Kg

10. Wortel:

Rp. 4.000

/Kg

11. Tomat:

Rp. 10.000

/Kg

12. Kol:

Rp. 6.000

/Kg

13. Seledri:

Rp. 25.000

/Kg

14. Buncis:

Rp. 7.000

/Kg

15. Jengkol:

Rp. 25.000

/Kg

9. Bawang:

16. Kacang: Kacang Tanah

Rp. 27.000

/Kg

Kacang Kedelai

Rp. 10.000

/Kg

Kacang Merah

Rp. 22.000

/Kg

Kacang Hijau

Rp. 22.000

/Kg

Ikan Nila

Rp. 24.000

/Kg

Ikan Mas

Rp. 25.000

/Kg

Iakn Lele

Rp. 25.000

/Kg

Ikan Gurame

Rp. 60.000

/Kg

Ikan Cumi

Rp. 70.000

/Kg

Ikan Bandeng

Rp. 30.000

/Kg

Ikan Udang

Rp. 75.000 -

/Kg

Rp.100.000

/Kg

Ikan Kembung

Rp. 35.000

/Kg

Ikan Gabus

Rp. 75.000

/Kg

Ikan Sepat

Rp. 60.000

/Kg

Ikan Teri

Rp. 70.000

/Kg

17. Ikan:

Sumber: Kantor Pusat Pelayanan Pasar (KPPP) Cipanas

MEKANISME pencairan jaminan hari tua (JHT) untuk peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), bakal dikembalikan lagi pada ketentuan minimal kepesertaan lima tahun.

K

eputusan terse­ but diambil dalam rapat ple­ no lembaga ker­ jasama tripartit yang mencakup perwakilan pemerintah, pengusaha, dan pekerja di Gedung Kemen­ terian Ketenagakerjaan, Jakarta, pada Senin (31/10). Berdasarkan aturan yang berlaku saat ini pengambilan JHT dapat dilakukan sebulan setelah peserta tidak bekerja atau mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Me­ kanisme tersebut tertuang

dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 60/2015 tentang perubahan atas PP nomor 46 tahun 2015 tentang Penye­ lenggaraan Program Jami­ nan Hari Tua, serta Perme­ naker nomor 19 tahun 2015 tentang Tata Cara Pengambi­ lan JHT. Menaker, Hanif Dhakiri menyatakan, revisi peratu­ ran tersebut akan dilakukan secepatnya. Forum mere­ komendasikan perubahan skema pencairan JHT ter­ sebut mulai dilakukan pada 1 Januari 2017 mendatang.

“Intinya semua sudah bersepakat untuk mengem­ balikan skema JHT menjadi lima tahun satu bulan, sama seperti pada masa Jamsostek dengan UU nomor 3/1992. Konsekuensinya akan dilaku­ kan perubahan terhadap PP maupun Permenaker yang terkait dengan itu,” kata Hanif. Dia menambahkan, kepu­ tusan tersebut diambil lanta­ ran banyaknya masukan dari penyelenggara BPJS maupun dari kalangan pekerja sendi­ ri. Sebanyak 70 persen dari klaim JHT di BPJS, dilaku­ kan dengan alasan pengun­ duran diri. Selain itu, ada juga perusahaan dan pekerja yang bekerjasama untuk mencair­ kan JHT dengan cara­cara yang tidak benar. “Misalnya, ada orang yang masih bekerja tetapi entah bagaimana caranya dia dinyatakan tidak bekerja lagi, setelah JHTnya cair dia kem­

bali kerja di perusahaan itu. Ini kan merugikan si pekerja karena masa kerjanya kem­ bali jadi 0 tahun,” ujarnya. Sebagaimana diketahui, dua aturan terbaru tentang tata cara pengambilan JHT dikeluarkan pemerintah pascaadanya desakan dari para buruh yang menolak bila masa pencairan JHT diterapkan sesuai dengan UU 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Berdasarkan UU tersebut, JHT dapat diambil apabila peserta sudah mencapai usia pensiun, mengalami cacat total atau meninggal dunia. Secara terpisah, Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN), Ristadi mengatakan, pihak­ nya masih menolak rencana pengembalian skema pen­ cairan JHT menjadi minimal lima tahun. “Ini akan menimbulkan

resistensi yang lebih kencang dari teman­teman pekerja, terutama mereka yang mau mengajukan klaim JHT,” ujarnya. Menurutnya, alih­alih memperketat pencairan JHT, seharusnya BPJS lebih giat merekrut peserta demi menjaga ketahanan modalnya. “Peserta BPJS Ke­ tenagakerjaan masih sekitar 20 juta, sedangkan jumlah pekerja lebih dari 125 juta orang, sehingga masih ba­ nyak peluang untuk menam­ bah peserta,” tuturnya. Sementara itu, Wakil Ke­ tua Apindo Bidang Ketena­ gakerjaan, Harjanto menya­ takan, kalangan pengusaha mendukung keputusan terse­ but. “Kami tidak ada masalah, justru malah kami men­ dukung kembali ke UU DJSN, karena sebetulnya JHT itu bisa diambil kalau sudah tua,” tuturnya. (net/rus)

Tahun Ini Dipastikan Jokowi, Tak Impor Beras PRESIDEN Joko Widodo memastikan, Indonesia tidak akan mengimpor be­ ras hingga akhir tahun 2016, karena masih memiliki stok yang mencukupi hingga awal 2017. “Saya pastikan, sampai akhir tahun tidak ada im­ por,” kata pria yang akrab dengan sapaan Jokowi ini usai meninjau hasil produk­ si padi teknologi Jajaran Legowo (Jarwo) Super di Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sab­ tu (20/10) lalu. Jokowi mengungkap­ kan, pada tahun ini produk­ si beras meningkat drastis, dari yang tadinya sekira 1.030.000 ton pada periode September­Oktober 2015, menjadi sekira 1.980.000 ton pada Oktober 2016. Pasokan beras saat ini, menurutnya bisa memenuhi kecukupan pangan nasional hingga Mei 2017. Jokowi menjelaskan, bahwa hasil produksi yang melimpah

ILUSTRASI/NET

tersebut dikarenakan peng­ gunaan bibit unggul dan tidak terjadi kekeringan. “Tahun ini memang per­ tama air melimpah, kedua saya kira penggunaan­peng­ gunaan benih­benih unggul ini memberikan hasil yang baik,” katanya. Bibit padi unggulan varietas Inpari 32 yang di­ tanam di lahan 100 hektare di Boyolali, Jawa Tengah terse­ but rencananya akan diper­ luas ke wilayah lain di Indo­ nesia, untuk melipatgandakan produksi beras dalam negeri. “Nanti kalau memang sudah benar, sudah betul, baru akan kita perluas lagi. Kita lipatkan lagi sehingga tentu saja hasil produksi nasional ini bisa meningkat tajam,” ujarnya. Dia pun menambahkan, pemerintah akan lebih dulu fokus untuk memperbesar stok beras yang sudah ada, sebelum nantinya meren­ canakan untuk ekspor ke negara­negara tetangga. (net/rus)


HALAMAN

B7

EMERGENCY!

NEWS+B

... Camat Heran Kades Cipendawa Diam DARI HALAMAN B1...

Beberapa poin penting di­ antaranya jika tanah tersebut agar difungsikan sebagai la­ han pertanian. Lalu, tidak diperkenankan membangun rumah/kios atau bentuk bangunan apapun tanpa sei­ zin pemerintah daerah. “Logisnya jika Kades sudah menyampaikan su­ rat edaran itu mestinya dia sendiri bertindak sesuai dengan apa yang dituliskan. Jika ada penggarap yang mendirikan bangunan di blok Ciguntur harus dicegah atau diberikan pengarahan sehingga tidak jadi bangun. Bukannya malah membi­ arkannya malah tahu­tahu sudah berdiri bahkan mau selesai,” tukasnya. Ade balik memper­ tanyakan kebijakan Kades Cipendawa yang tidak menginformasikan baik lisan maupun tulisan peris­ tiwa pembangunan rumah megah milik Asiong ter­ sebut. Padahal sudah sangat jelas bahwa itu dilarang ka­ rena bertentangan dengan aturan perundang­undang­ an yang berlaku.

“Saya malah baru tahu informasinya sekarang ini dari pemberitaan sehingga mengucapkan terimakasih. Bayangkan sampai sekarang ini Kadesnya tidak mau ka­ sih tahu baik lisan maupun tulisan, itukan aneh dan memalukan sekali. Saya ini tidak mungkin mengawasi wilayah yang cukup luas be­ gini karena itukan terjang­ kau oleh masing­masing Kades,” bebernya. Pihaknya dalam wak­ tu dekat akan meminta ke­ terangan langsung kepada Kades Cipendawa terkait insiden tersebut. Lantaran hal semacam itu tidak bo­ leh terulang kembali apa­ lagi dengan jelas bahwa pendirian bangunan itu ti­ dak memiliki IMB. “Sudah jelas kok tanah itu milik negara, hanya boleh digarap jadi kalau dibangun itu dipastikan tidak memi­ liki IMB. Saya akan sampai­ kan informasinya kepada Bupati maupun dinas terkait guna melakukan tindakan tegas terutama kepada Sat­ pol PP,” ungkapnya. Terpisah, Sekretaris DPC Komite Peduli Ling­

kungan Hidup Indonesia (KPLHI) Cianjur, Hendi Zaeni menyayangkan ada­ nya upaya pembiaran atas berdirinya bangunan di blok Ciguntur. Hal tersebut dikhawatirkan mengancam kelestarian lingkungan se­ hingga berpotensi menim­ bulkan longsoran tanah atau banjir bandang. “Saya sudah mengecek ke lokasi, bangunan milik Asiong itu berdiri dua lantai dan terbilang cukup megah. Soalnya kalau itu dibiar­ kan apalagi sudah jelas ti­ dak mengantongi IMB akan mengancam keselamatan lingkungan, inikan mem­ bahayakan bagi kelestarian alam,” bebernya. Dia menyayangkan jika Kades Cipendawa tidak peka menyikapi kondisi lingkungan dengan hanya berpangku tangan tanpa ada tindakan. Seharusnya sejak rencana mendirikan langsung diberikan ara­ han bahkan berkoordinasi dengan Kantor Kecamat­ an Pacet. Tujuannya untuk memastikan jika pendirian bangunan itu tidak mengan­ cam keselamatan lingkung­

an dan paling penting tidak menyalahi aturan. “Kalau Asiong sendiri itukan sudah ada komuni­ kasi dengan Kades Cipenda­ wa itukan menandakan ada­ nya pembicaraan. Mestinya itu dicegah bukan dibiarkan begitu saja karena percuma juga Kades beralasan tidak pernah memberikan izin tapi dilapanganya pendirian bangunan terjadi juga,” pungkasnya. Sementara itu Kades Cipendawa, Acep Ganda Per­ mana mengaku jika dirinya tidak pernah memberikan persetujuan untuk mendiri­ kan bangunan di blok Cigun­ tur. Walaupun sebelumnya mengetahui adanya oper alih garapan yang dilakukan oleh penggarap Komar ke­ pada Asiong dengan ditukar sejumlah uang. “Saya tidak pernah memberikan izin tertulis ataupun bahasa kepada Asiong untuk mendirikan bangunan disana walaupun itu sudah terjadi oper alih garapan. Silahkan boleh dicek dokumennya, tidak ada izin dari saya,” kelitnya. (ree)

POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SELASA, 1 NOVEMBER 2016

... Carita Budak Minggat (bag. 23) DARI HALAMAN B1...

...ujug-ujug pluk aya nu ragrag tina ketu ninggang kana batu. Ana ditegesteges... mana horeng duit saperak. Sajong-jongan mah kuring ngahuleung bae, bari neuteup kana eta duit. “Duit saha? Duit ti mana?” cek kuring dina hate bari ngarongkong nyokot eta duit. “Sanggeus diulak-ilik sabaraha kali, ras kuring ingeut, yen eta teh duit bapa tere kuring nu disangka leungit tea. Paingan di rampaan dina saku teu kapanggih, da diselapkeun dina ketu. Ari pangna di teundeun didinya, ku ingetan kuring, sangkan teu leungit. “Nya ieu nu nyusahkeun aing teh! Nya ieu anu ngalantarankeun aing pa-

DARI HALAMAN B1...

“Karena sudah ada Per­ aturan Bupati (Perbup), mau tidak mau akan kita eksekusi dan ambil kios yang tidak juga diisi,” katanya. Diungkapkannya, jum­ lah kios yang belum diisi tersebut kurang lebih seki­

tar 200 unit lebih termasuk los dan semuanya tersebar di setiap blok di Pasar Induk Pasir Hayam. Sementara itu, Plt Kassu­ bag TU Pasar Induk Pasir Ha­ yam, Asep Kusmiadi mengata­ kan, pihaknya belum mendata secara rinci jumlah kios dan los yang sampai saat ini belum

juga diisi oleh para pedagang. “Belum didata, tapi ada sekitar 200 unit kios beri­ kut los,” katanya. Menurutnya, dari hasil pantauan selama beberapa pekan terakhir para peda­ gang sudah mulai mengisi kios dan los tersebut karena takut akan ditertibkan.

“Mungkin alasan mere­ ka baru buka, karena lihat situasi dan baru punya mo­ dal,” katanya. Diungkapkannya, paling banyak kios dan los yang belum terisi berada di blok C yang khusus untuk para pedagang kaki lima (PKL). (cr1)

... Pengrajin Alat Pancing, Pesanan Tinggi tapi Modal Kedodoran DARI HALAMAN B1...

Menurut pemilik usa­ ha kerajinan joran pancing, Dedi Kurnia menyebutkan, mulanya usaha ukiran kayu untuk dipasang pada or­ namen hiasan lemari ukir maupun mebel. Setelah mencoba membuat pega­ ngan jejer pancingan ( jo­ ran) denga sedikit diukir, hingga banyak yang mengi­ nginkan dan banyak pula yang memesan. Dari situlah mulai benak pikirannya untuk mulai berbisnis joran pancingan dengan cara diukir dengan berbagai bentuk hiasan. Dari mulai gambar kepa­ la ular naga, kepala wayang golek dan bentuk kepala dinatang lainnya yang seki­ ranya bisa menarik pan­ dangan orang yang melihat­ nya. Setelah pesanan terus

meningkat, hingga pihak­ nya melatih beberapa orang Ibu­ibu rumah tangga un­ tuk memahat kayu yang te­ lah dipola untuk pegangan Jejer pancingan. Ternyata sekarang Ibu­ ibu yang sudah bisa mema­ hat kayu dan langsung men­ jadi mitra kerja sebanyak 12 orang, yang tiap orangnya mampu memproduksi 30 batang joran. Setiap harinya yang dihargai upah untuk tiap batanganya senilai Rp.3 ribu. Jadi dalam satu hari itu untuk satu orang bisa mengantongi uang Rp.100 ribu. Dia menambahkan, jo­ ran yang diproduksi kaum ibu tersebut seminggu seka­ li dijual ke pedagang teng­ kulak di Sukabumi, Bogor, Cianjur dan Bandung. Bah­ kan untuk permintaan pa­ sar cukup tinggi hingga pi­

haknya kewalahan, karena tidak menampung order yang tiap bandar meminta dikirim. “Kendalanya hanya mengenai dana untuk mem­ beri upah para pengrajin yang telah dibina dan mung­ kin perlu penambahan mi­ tra kerja ibu­ibu pengrajin,” ucapnya mengeluh. Sementara itu, Ketua LPM Desa Sukatani Iyus Yusup (45) menambahakan, sebenarnya para pengrajin di Desa Sukatani memang cukup banyak. Ada yang menjadi pengrajin mem­ buat joran pancing, krupuk, kaligrafi, mebelair, hingga mampu untuk menambah penghasilan. “Tentu saja semua itu, perlu adanya dukungan dari pihakPemerintah Kabupa­ ten, Provinsi maupun Pe­ merintahan Pusat, karena potensi warga ini perlu di­

kembangkan yang nantinya akan mampu untuk mense­ jahterakan masyarakatnya,” ucapnya. Dilain pihak, salah se­ orang pengrajin joran panc­ ingan, Neng Asmi (25) men­ jelaskan, memahat kayu membuat joran pancingan setiap hari hanya mendapat 30 batang. Tiap batangnya dihargai pemilik perusahan Rp. 3 ribu, semua itu dilaku­ kan dirumah masing –ma­ sing karena bekerjanya sete­ lah pekerjaan dirumah beres. “Kalau pekerjaan mema­ hat kayu ukiran bisa sambil masak nasi dan sambil me­ ngasuh anak di rumah. Sete­ lah sore hasilnya baru dise­ torkan pada pemiliknya dan hasinya juga sangat variatif ada yang mampu menyele­ saikan 20, 30 ada pula yang sudah mendapat 40 batang tiap harinya, ucapnya. (pip)

Perekaman E-KTP di Cilaku Masih Jauh dari Target CILAKU­Target perekaman E­KTP di Kecamatan Cilaku masih cukup banyak, data ter­ akhir mencatat 31.695 orang belum tercetak. Upaya jem­ put bola juga belum memper­ oleh hasil signiikan karena hanya berhasil mendata sebanyak 3360 orang. Menurut Plh. Kasi Tapem Kecamatan Cilaku, Elis Rosmakania menyebutkan, beragam upaya untuk menuntaskan perekeman e-KTP terus dilakukan dengan berbagai cara. Seumpama dengan cara masal datang ke setiap desa dalam waktu dua hari tiap kunjungan. Selain itu juga momen kunjungan Bupati saba lembur serta perekaman masal di Kantor Kecamatan Cilaku. Hal itu dilakukan walaupun

kenyataannya yang baru terekam sebanyak 3360 orang sehingga masih jauh dari memenuhi target keseluruhan. Dia menambahkan, rencananya nanti akan dilaksanakan perekaman massal untuk memenuhi target kekurangannya. Baik dengan cara datang kesetiap desa yang ada di Kecamatan Cilaku dan mendata penduduk secara akurat. “Soalnya data yang diterima dari dinas terkait terdapat yang dobel atau adanya data penduduk yang sudah pindah dan sudah mati tapi masih tercatat. Semoga saja, kedepannya perekaman eKTP seluruh warga Kecamatan Cilaku selesai pada waktu yang tlah ditentukan, pada pertengahan tahun 2017

Biarpun seperti itu, tetap saja pihak kecamatan akan terus melaksanakan perekaman e-KTP dengan berbagai cara, seperti jemput bola, mendatang kesetiap desa ulang, melaksanakan masal ulang di Kantor Kecamatan dan pada momen penting lainnya yang penting tercapai target.”

mendatang,” ucapnya. Sementara itu, pegawai Kecamatan Cilaku, Andri Budiana menambahkan, data yang diterima dari Disdukcapil Cianjur bukannya salah tapi kemungkinan adanya dobel data. Diantaranya terdapat warga yang meninggal dunia dan warga yang pindah dari setiap desa yang ada di Kecamatan Cilaku masih belum dihapus. “Biarpun seperti itu, tetap saja pihak kecamatan akan terus melaksanakan perekaman e-KTP dengan berbagai cara, seperti jemput bola, mendatang kesetiap desa ulang, melaksanakan masal ulang di Kantor Kecamatan dan pada momen penting lainnya yang penting tercapai target,” ucapnya. (pip)

yang ngirit-ngirit duit, bisi teu meunang pagawean beh dieu-beh dieu. Waktu kuring keur dahar, jebul datang jelema duaan marawa sendok tembok asup ka warung. “Cing kuring pasihan sangu alas sapiring!” “Kuring deui sapiring!” omong eta jelema ku basa Malayu. Kawasna bae eta jelema teh baralik ti pakulian atawa nu rek neangan pakulian kawas aing. Demi paromanna teu jiga-jiga urang Malayu, tapi sagokan mah jiga urang sunda atawa urang jawa. Ari didengekeun, enya bae urang Sunda Banten, kaciri dina ngomongna make lentong banten jeung basa sunda campur jawa saeutik-saeutikeun. (Nyambung)

... Perlahan Tapi Pasti, Kuliah Terus Ditekuni DARI HALAMAN B1...

...ia selalu menyempatkan refreshing. Karena, menurutnya manusia pun butuh waktu untuk bisa menyenangkan dirinya sendiri dengan aktivitas pilihan yang paling digemari.

Ia pun memiliki prinsip bahwa di umurnya yang masih muda ini janganlah menyia-nyiakan waktu dengan hal yang tidak bermanfaat. Rajinlah belajar karena akan membuatnya semakin mengerti kehidupan.

“Di usia yang masih terbilang masih dalam tahap pengenalan diri sudah seharusnya harus percaya diri dan dan jadilah diri sendiri tanpa takut untuk berjuang dan melangkah meraih citacita,” pungkasnya. (cr3)

... Saat Mau Langsing, Perut Malah Lapar DARI HALAMAN B1...

... Eksekusi Kios Pasar Pashay, Positif Akhir Tahun

pisah jeung indung aing teh!” cek kuring dina hate, bari bijilna cai panon, lantaran inget ka lembur. Harita beuteung kuring geus kukurubukan, kawas nu nyahoeun yen kuring boga duit keur meuli dahareun, kitu deui irung kuring geus ngabejaan, yen aya goreng lauk nu kakara nyat dijaitan tina katel, matak nambahan napsu kana dahar. Gancangna, tuluy kuring menta diladangan sangu jeung goreng lauk lima welas seneun. Geus kitu deker dahar, pohara ni’matna, da puguh mentas leuleumpangan sakitu lilana. Mun nurutkeun napsu mah, dahar teh hayang nepi ka seubeuhna, teu cukup ku sapiring , tapi kuring ka paksa ancin, lantaran ha-

Meski demikian, ada be­ berapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengendali­ kan rasa lapar sehingga usa­ ha penurunan berat badan membuahkan hasil. 1. Lacak Asupan Makanan Monitor seberapa rutin Anda ke gym atau jogging, tulis apa saja yang Anda makan. Evaluasi apakah asupan makanan Anda hari ini berlebih atau sudah se­ suai. Sesekali cek timbang­ an untuk memastikan upaya Anda berada di jalur yang

benar. 2. Angkat Beban Saat kita berusaha me­ nurunkan berat badan, kita juga mengalami penurunan massa otot. Padahal, kita membutuhkan otot karena memiliki laju metabolik le­ bih tinggi dibanding lemak. Karena itulah sangat penting melakukan latihan beban. Membentuk otot akan membantu memper­ cepat metabolisme. Jadi, walau Anda merasa terus ingin makan, tubuh akan le­ bih efisien membakarnya. Tingkatkan juga asupan protein sampai 30 gram se­

tiap makan untuk memper­ tahankan otot. 3. Perbanyak Serat Hindari diet yang me­ nyarankan Anda berpan­ tang berbagai makanan. Tetaplah makan tiga kali sehari, tetapi perhatikan isi piring Anda. Konsum­ si lebih banyak makanan mengandung serat dan air untuk membuat kita mera­ sa lebih puas dan kenyang. Makanan seperti buah, sa­ yuran, atau sup sayuran, akan membantu kita lebih kenyang sehingga asupan kalori lebih sedikit. (net/ ree)

Nenek Saadah Mengungsi dan Berdesakan di Rumah Tetangga

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

CIBEBER–Nenek Saadah (70) warga Kampung Sadamaya kidul Rt 3 Rw 11, Desa Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber terpaksa mengungsi dengan kondisi berdesakan. Bahkan sang nenek harus memboyong anak dan cucunya menghuni bangunan berukuran 7x4 bersama dengan pemilik rumahnya. Pasca rumahnya ambruk diterjang hujan deras, nenek Saadah (70) membawa serta anak dan cucunya, Cicah (50), Asiah (38) dan Siti Nurmilah (13) untuk mengungsi ke rumah tetangganya. Lantaran saat ini dibantu warga masyarakat setempat sedang dibangun kembali agar bisa ditempati. Saadah mengaku sedih sekaligus malu tapi ia mengaku pasrah atas nasib yang menimpanya. Namun ia mengaku berterimakasih atas dukungan dan bantuan

warga yang ikut peduli dan prihatin. ”Menumpang tinggal di rumah tetangga itu nenek merasa malu, sedih dan riskan, karena rumah yang ditumpangi keluarganya kondisinya sudah reyot pula takut ambruk juga ,” ucapnya. Sementara itu Ketua RT setempat, Sahroni (62) menambahkan, keluarga Saadah diungsikan sementara karena saat ini rumah yang ambruk tengah dibangun kembali. Meskipun dengan bahan bangunan seadanya namun diharapkan bisa meringankan beban hidupnya. “Dengan melihat keprihatinan keluarga nenek Saadah, seluruh warga setempat akan segera melaksanakan pembangunan rumah untuk nenek. Walaupun seadanya dan kekurangannya akan minta bantuan pada pihak lain, utamanya pada pihak

Pemkab Cianjur atau instansi lain,” ucapnya. Ketua LPM Peuteuycondong, Suhara menambahkan, setelah melaksanakan evakuasi korban lalu warga bermusyawarah untuk dapat mengumpulkan uang senilai Rp.35 juta untuk penyelesaian bangunan milik nenek tersebut. Saat ini tengah diupayakan untuk menggalang dukungan dan permohonan dana bantuan. “Dana sebesar itu hingga kini belum terlihat entah dari mana anggarannya, mungkin akan memohon pada donasi di sekitar Desa Peteuycondong dan pada Pemkab Cianjur. Supaya keluarga nenek tidak terlalu lama numpang di rumah tetangganya. Lantaran rumahnya diisi banyak orang, hingga berdesakan dan takut terganggu dan kurang nyaman,” ucapnya. (pip)


SELASA, 1 NOVEMBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 CR7 Kepincut Goyangan Pantat Lexy Panterra CRISTIANO Ronaldo memang baru saja digosipkan berpacaran dengan Desiree Cordero, Miss Spanyol 2014. Namun, kesukaan CR7 pada wanita lain tidak berhenti. Baru-baru ini, Ronaldo baru saja memfollow akun Instagram ratu twerk paling seksi, Lexy Panterra. Apakah bintang Real Madrid ini tergoda dengan aksi goyangan pantat Lexy yang mengguncang dunia itu?

Bukan Keuntungan bagi Liverpool MANAJER Liver­ pool Juergen Klopp tidak merasa bahwa absen dari kompeti­ si sepak bola Eropa pada musim ini akan memberi keuntungan bagi timnya da­ lam perburuan gelar Premier League. Manchester City, Arsenal, dan Liverpool sama­sama me­ raih 23 poin setelah melewati 10 pertandingan liga, dengan ketiganya menempati posisi tiga besar klasemen sementara Premier League.

Namun, pada saat Man City menghadapi Barcelona dan Arsenal melawan Ludogorets pada fase grup Liga Champi­ ons pada pertengahan pekan ini, Liverpool “beristirahat” atau menyimpan tenaga sebe­ lum melawan Watford, Minggu (6/11/2016). Pada musim ini, The Reds me­ mang absen dari kompetisi Eropa karena pada musim lalu hanya inis di peringkat kedelapan. Namun, Klopp tidak sependapat dengan penilaian tidak bermainnya Liverpool di kom-

Semua orang berbicara tentang ini (tidak bermain di Eropa). Namun, saya berpikir 80 sampai 90 persen, di Eropa, tim juara adalah yang bermain di Liga Champions.”

petisi Eropa akan menguntungkan bagi timnya. “Semua orang berbicara tentang ini (tidak bermain di Eropa). Namun, saya berpikir 80 sampai 90 persen, di Eropa, tim juara adalah yang bermain di Liga Champions,” katanya seperti dikutip dari FourFourTwo.com. “Mengapa? Karena mereka memiliki kualitas. Mereka dapat merotasi pemain dan dapat beristirahat setiap kali. Ini tidak terlalu baik ketika Anda tidak berhasil,” kata mantan pelatih Borussia Dortmund itu.

Sebenarnya, pada musim lalu, Liverpool mempunyai harapan untuk bisa bermain di Liga Champions lewat jalur Liga Europa. Sayang, di final, mereka dikalahkan oleh Sevilla dengan skor 1-3. “Kadang-kadang, (tidak bermain di Eropa adalah) keuntungan. Namun, pada akhirnya, mengapa tim memenangi liga dengan semua pertandingan yang intens pada pertengahan pekan? Mungkin mereka menemukan jawaban,” kata Klopp. (net/bis)

JURGEN KLOPP

ROONEY, POGBA, DAN IBRA

MASALAH BAGI MOURINHO MANTAN pemain Manchester United, Johnny Giles, mengemukakan “masalah besar” yang kini tengah melanda The Red Devils, julukan Man United.

P

emain yang pernah membawa Man United menjuarai Piala FA pada 1963 di bawah asuhan Sir Matt Busby itu berpendapat, masalah Jose Mourinho, Manajer Man United, bukan hanya soal Wayne Rooney, melainkan juga Paul Pogba dan Zlatan Ibrahimovic. Saat ini, Man United memang tengah menjalani awal musim yang kurang memuaskan di bawah Mourinho. Pada laga terakhir di Premier League, skuad Man United ditahan imbang 0-0 oleh Burnley di Old Traford, Sabtu (29/10). Mereka pun sekarang menempati peringkat kedelapan pada klasemen Premier League, posisi yang jauh dari harapan pendukung Man United. “Saya berpikir Mourinho tidak yakin tentang apa pun yang dia lakukan di Manchester United,” kata Giles. “Anda punya masalah soal Rooney, Pogba, dan Ibrahimovic,” katanya. Kini, Rooney memang tengah dalam perhatian. Mantan striker Everton itu disorot terkait penampilannya dan sering ditempatkan di bangku cadangan oleh Mourinho. Soal Pogba, pemain ini tengah dalam sorotan karena belum menunjukkan penampilan yang memuaskan sejak kembali ke Old Traford dengan status penyandang re-

kor transfer dunia. “Saya pikir Rooney telah menyita semua perhatian publik soal apa yang salah. Namun, yang paling mencolok adalah Pogba,” ujarnya seperti dikutip dari ESPNFC.com. “Mourinho mengatakan, Pogba adalah pemain lini tengah yang lengkap. Dia dapat mengontrol permainan, dia bisa melakukan hal ini, dia bisa melakukan itu. Namun, nyatanya, dia tidak bisa. Dia adalah masalah besar,” tutur Giles. Sementara itu, Zlatan Ibrahimovic sekarang tengah mengalami periode “asing” dalam karier sepak bolanya. Hal itu terjadi karena dia menjalani enam pertandingan liga tanpa bisa mencetak gol untuk kali pertama sejak Desember 2007. “Saya pikir Ibrahimovic juga adalah masalah. Sebab, jika tidak mencetak gol pertandingan, dia tidak membenarkan untuk posisinya,” katanya. “Awalnya, ia mencetak gol, tetapi dia tidak mencetak gol selama enam pertandingan. Saya tidak yakin dia akan mencetak banyak gol untuk Manchester United,” tutur Giles. Semasa bermain untuk Red Devils, Giles menempati posisi gelandang. Oleh karena itu, dia pun mempunyai komentar tersendiri terkait performa Pogba. “Saya pikir dia perlu menemukan posisi dengan tidak memiliki tanggung jawab yang sebenarnya, sedikit se-

perti posisi Eric Cantona, legenda Man United, saat ia bermain,” katanya. Awalnya, Mourinho menempatkan Pogba sebagai salah satu gelandang yang lebih mendalam. Baru-baru ini, Mourinho mendorongnya lebih maju, termasuk saat Man United meraih kemenangan 1-0 atas Man City di ajang Piala Liga Inggris, Rabu (26/10). Namun, selain itu, Mourinho kepada Sky Sports, dikutip dari ESPNFC.com, menyatakan bahwa Pogba adalah bisa menempati berbagai posisi. “Dia bisa bermain di banyak posisi. Dia juga akan menjadi bek tengah fenomenal,” kata Mourinho. Respons permainan dari ketiga pemain ini dapat dikatakan tengah ditunggu oleh para pencinta The Red Devils. Untuk laga selanjutnya, Man United akan menghadapi Fenerbahce dalam lanjutan fase grup Liga Europa, Jumat (4/11/2016), dan melawan Swansea pada M i n g g u ( 6/ 1 1/ 2 0 1 6 ) , dalam lanjutan Premier League. (net/bis)

GARETH BALE

Resmi Perbarui Kontraknya di Real Madrid GARETH Bale akhirnya menandatangani kontrak anyar berdurasi enam tahun dengan Real Madrid, pada Minggu (30/10/2016). Dengan demikian, Bale akan bertahan hingga Juni 2022. “ R e a l Madrid te-

lah sepakat menambah durasi kontrak Gareth Bale, dan membuatnya tetap di klub hingga 30 Juni 2022,” demikian bunyi resmi pernyataan Real Madrid. Terkait kesepakatan tersebut, Bale dijadwalkan bakal menghadiri sesi konferensi pers di Stadion Santiago Bernabeu, pada Senin (31/10). Bale direkrut dari Totten-

ham Hotspur pada 2013, dengan banderol mencapai 100 juta euro (sekitar Rp 1,4 triliun). Kala itu, harga Bale memecahkan rekor pemain termahal dunia. Meski begitu, harga itu dinilai pantas mengingat performa Bale bersama Real Madrid tergolong impresif. Selama berseragam Real Madrid, Bale telah mencatat-

kan 135 laga, serta mencetak 62 gol dan 48 assist dalam berbagai kompetisi. Pemain asal Wales itu juga berjasa mengantarkan Real Madrid merengkuh dua troi Liga Champions, satu gelar Copa del Rey, satu Piala Dunia Antarklub, dan satu Piala Super Eropa. Berkat pencapaian apiknya, Bale pun menjadi salah satu kandidat peraih gelar Ballon d’Or 2016. (net/bis)

ILUSTRASI/NET


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.