Berita Cianjur - Gunung Geulis Membara Lagi

Page 1

Memberi Nilai Lebih

EDISI 264 THN I

KAMIS, 1 OKTOBER 2015

KOMENTAR HARI INI Fahira Idris

Wakil Ketua DPD-RI Komite III

“Buat generasi penerus kita menjadi generasi berkualitas yang bebas dari obat-obatan terlarang dan miras.Sehingga, Indonesia bisa menjadi negara emas dengan SDM yang berkualitas.”

KICK OFF!

PEMECAH REKOR

PENJAGA gawang Porto Iker Casillas baru saja memecahkan rekor sebagai pemain dengan penampilan terbanyak di Liga Champions. Casillas sudah mengemas 152 pertandingan melewati penampilan milik Xavi Hernandez. Rekor tersebut diukir Casillas saat turun melawan Chelsea. Hebatnya mantan pemain Real Madrid tersebut mampu mengantarkan Porto meraih kemenangan dengan skor 2-1 di stadion Do Dragao. Casillas memang punya perjalanan dan sejarah panjang di Liga Champions.

1 oktober 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:22

11:44 14:51 17:48 18:58

Kang BeCe ... mi indung ka waktu, mi bapa ka zaman, Guru Gaptek? No Way....

twitter @berita_cianjur

Harga Eceran Rp. 2.500,-

Langganan Rp. 65.000,- / bulan

DUA HARI berturut-turut si jago merah mengamuk di Cianjur.

Skenario Khusus di Kalimantan BERTANDANG ke Sta­ dion Aji Imbut, Tengga­ rong, Kalimantan, Minggu (4/10) mendatang, pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurjaman dipaksa harus memutar otaknya kala ha­ rus meladeni tim tuan ru­ mah Mitra Kukar. Selain pincang tanpa diperkuat enam pemain intinya, skuad Maung Ban­ dung pun dihantui rekor kurang menyenangkan

kala berlaga di Kaliman­ tan. Dari 18 kali tampil, Persib hanya menang 5 kali, 3 kali seri dan 10 kali menelan kekalahan. KE HAL 6

18 Main

Anggaran Pilkada Rp 37,5 M Cair Oktober

5 Menang

3 Seri

10 Kalah

21 Memasukan 28 Kemasukan

P Borneo FC vs Persib: 1 kali main, 1 kali kalah

Mitra Kukar vs Persib: 3 kali main, 1 kali menang, 2 kali kalah

PROFIL TANGGAL LAHIR : 25 Mei 1992 (Usia 23) TEMPAT LAHIR : Jakarta TINGGI BADAN : 172 cm BERAT BADAN : 66 Kg. PERANAN : Striker NOMOR PUNGGUNG : 99

18 MAIN

Persiba vs Persib: 5 kali main, 2 kali seri, 3 kali kalah

Bontang FC vs Persib: 3 kali main, 3 kali menang

YANDI SOFYAN

Barito Putra vs Persib: 2 kali main, 1 kali menang, 1 kali seri

Cerita Ironi di Kota Santri

Jadi Kota Peringkat 10 Terbanyak LSL di Jabar SELAIN sebutan kota tauco, Cianjur juga dikenal sebagai kota santri. Pelabelan ini tidak lepas dari tradisi mengaji (Ngaos). Dari berbagai sumber disebutkan, bahkan citra daerah agamis ini konon sudah terintis sejak Cianjur lahir sekitar tahun 1677 dimana Cianjur dibangun oleh para ulama dan santri yang gencar menyebarkan agama Islam.

B

elum hilang di inga­ tan warga, musibah kebakaran meng­ hanguskan ka­ wasan hutan di Gu­ nung Geulis Sukanagara, lima rumah warga di Bojongherang, serta kawasan Taman Nasio­ nal Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Kemarin (30/9) sore, ko­ baran api kembali melumat kawasan hutan Gunung Geulis di Kampung Baros, Desa Su­ kamekar, Kecamatan Sukane­ gara, serta lima rumah warga di Kampung Cicurug Kulon, Desa Maleber, Kecamatan Ka­ rangtengah. KE HALAMAN 6

CATATAN PERSIB DI KALIMANTAN

IKER CASILLAS

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

facebook beritacianjur.com

5 Hektar Lahan Hutan dan 10 Rumah Hangus Dalam Sepekan

Persisam vs Persib: 4 kali main, 4 kali kalah

Jadwal Salat

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Gunung Geulis Membara Lagi

BACA HAL 9

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

website www.beritacianjur.com

ILUSTRASI/NET

Alasan inilah yang menjadi dasar pelabe­ lan Cianjur sebagai kota santri. Selain itu, jika

melihat sejarah per­ juangan di tatar Cianjur pada masa perang ke­ merdekaan, kekuatan-

kekuatan perjuangan tumbuh dan bergolak di pondok-pondok pesan­ tren. Meski Cianjur terke­ nal dengan sebutan kota santri, namun hal ter­ sebut tidak serta merta membuat Kabupaten Cianjur ini bebas dari prilaku yang menyim­ pang. Hal ini dibuktikan dengan data yang di­ miliki Komisi Penang­ gulangan AIDS (KPA) Cianjur. KE HALAMAN 6

CIANJUR–Dinas Penge­ lolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten Cianjur mengatakan pen­ cairan anggaran Pilkada ta­ hap kedua berlangsung awal Oktober. Kabid Pem­ bendaharaan D P K A D Cianjur Enung Sri Hayati me­ nyebutkan besaran ang­ garan menca­ pai Rp 37, 5 miliar. Anggaran tersebut dijelaskannya akan segera dibagi kepada tiga lembaga melalui rekomen­ dasi Kesbangpol Cianjur. “Diantaranya yakni KPU sebesar Rp 17, 5 miliar, Pan­ was Rp 16 miliar dan anggar­ an keamanan sebesar Rp 4 miliar,” sebutnya.

Dikatakan Enung, ang­ garan pemilu tersebut, awalnya sudah dijadwalkan akan selesai pada bulan Sep­ tember ini. Namun, pihak pemprov masih memberikan estimasi dan meminta untuk melakukan kajian ulang atas rekomendasi ulang yang baru terbalas hari ini (ke­ marin, red). “Kita baru bisa berikan su­ rat bala­ san pada pemprov hari ini. Sehingga, pencairan dana tersebut masuk pada anggaran perubahan karena memang rencananya juga perubahan kan,” ungkapnya saat ditemui “BC” di ruang kantornya kemarin. KE HALAMAN 6


HALAMAN

2

OPINI

Cara memulai adalah dengan berhenti berbicara dan mulai melakukan. nPaulo Coelho Novelis Brasil

KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Kang Be’ce

ONTOLOGI

Imam Tarawih Idol (1)

SEBELUM ngeh soal perbedaan pandangan antara paket tarawih 11 rakaat dan 23 rakaat, isu yang lebih urgent bagi saya sewaktu kecil adalah: masjid mana yang tarawihnya lebih cepat. Biasanya, kami akan bergerombol pergi ke masjid yang diduga tarawihnya cepat, demi bisa pulang lebih awal. Atau, kalau imam tarawih di masjid ada dua, kami akan diam-diam menggerutu jika imam yang Oleh : Irfan L. Sarhindi bertugas adalah imam yang bacaannya lebih lambat. Tadinya, saya kira, kecenderungan ini hanya terjadi di wilayah kampung dan kota saya, pada anak-anak pra-akil baligh, tapi berita dari ... mengejutkan. Tarawih yang digelar di sana jauh lebih cepat daripada yang bisa saya bayangkan! Cenderung bikin tidak nyaman karena seolah-olah tarawih adalah sesuatu yang tidak menyamankan sehingga mereka jijik dan buruburu menyelesaikannya. Di sisi lain, menjelang Ramadhan, televisi diserbu oleh acara-acara reality show islami mulai dari ajang pencarian hafidz-hafidzah, kompetisi nasyid dan qosidah, kompetisi da’i cilik dan dewasa, dan lain-lain. Tanpa bermaksud mengecilkan peran penting acara reality show islami dalam mengimbangi acara-acara sampah di televisi, saya tetap sering merasa acara semisal itu sebagai: plastik. Palsu. Ibarat orang yang tiba-tiba menjadi santun, senang ngopi bareng sedulur rakyat jelata, menyatakan diri mewakafkan seluruh hidupnya demi kepentingan bangsa dan negara, mengesankan diri sebagai pemimpin yang dijanjikan, kawan rakyat kecil, hanya karena sedang butuh suara untuk pileg atau pilpres—sedang apa yang tersirat di hatinya, Allah tidak lengah. Dan ia lupa sebagaimana kaum Yahudi “lupa daratan” setelah Allah memberikan pertolongan, setelah Allah menganugerahkan manna dan salwa di Padang Tih. “Dan Kami telah menaungi kamu dengan awan (dari panas matahari di padang pasir) dan Kami turunkan kepada kamu “Manna” dan “Salwa”, (serta Kami berfirman): “Makanlah dari makanan-makanan yang baik yang Kami telah karuniakan kepada kamu”. Dan tidaklah mereka menganiaya Kami (sebab mereka kufurkan nikmat itu), tetapi sebenarnya mereka menganiaya diri sendiri .” Melihat isu tarawih adalah isu umum di kalangan umat Islam dan fenomena acara islami adalah platform bisnis musim Ramadhan, kadang-kadang secara iseng, saya sering berpikir: jangan-jangan esok lusa ada reality show Imam Tarawih Idol. Hadiahnya mungkin dikontrak eksklusif jadi Imam tarawih di masjid besar C, hadiah umroh bareng keluarga. Karena acara televisi Indonesia selalu lebih mengutamakan drama, maka acara itupun akan melibatkan kisah sedih keseharian sang kandidat, akan melibatkan isak-tangis, akan melibatkan penonton bayaran, akan melibatkan kawan dan sanak famili yang menonton ke studio. Seorang kandidat mungkin akan membaca dengan pelan, kandidat yang lain akan membaca dengan cepat karena terbiasa tarawih ekspres. Juri akan bilang kepada yang pelan bahwa ia harus mempertimbangkan perasaan makmum dan kepada yang cepat sedikit menyindir dengan bilang bahwa daripada jadi imam shalat, mungkin doi lebih berbakat jadi rapper. Thus, inilah wajah Ramadhan kita: dikepung acara-acara tak mendidik dan acara-acara pseudo-islami yang bagi saya, mohon maaf beribu maaf, terasa palsu. Yang “sialnya”, ber-rating bagus dan beriklan banyak—yang karenanya, selalu menjadi pilihan unggulan stasiun TV. Dan kita mendapati hati kita yang sudah terkiblatkan pada urusan duniawi di 11 bulan selain Ramadhan, mesti pula diajarkan untuk melupakan urusan akhirat di bulan sesuci ini. (*)

Semua mengaku paling baik dan terbaik, dan peng”AKU”an itu adalah sikap sombong! dan itu jelas tidak baik yang terpenting bukti hela....

Revolusi Mental Dimulai dari Keluarga (1) REVOLUSI mental menjadi program utama pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk 5 tahun ke depan. Program ini bertujuan untuk membangun mental bangsa dalam kerangka Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.

T

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Disma M. Taryum l Redaktur Tamu: Fonda Lapod ,Raka Pramudya l Redaktur Pelaksana: Zulfah Robbania l Redaktur: Yadi Haryadi, Maharaya Akbar, l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Rikky Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana, Misbah Hidayat, R. Putra Lugina Sukma, Asri Fatimah l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Faisal, Ema, Pras l Keuangan: Mastuti (Manager) I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www. beritacianjur.com l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

erlebih, Indonesia akan menghadapi era 100 tahun kemerdekaannya. Era itu pula, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang sering disebut dengan generasi Emas Indonesia 2045. Generasi itu bisa menjadi peluang emas sekaligus beban negara. Jika bonus demografi itu berkualitas, akan menjadi peluang besar bagi kemajuan bangsa. Sebaliknya, jika bonus demografi tidak berkualitas akan menjadi beban negara. Agar revolusi mental dapat tercapai dengan baik, harus dimulai dari keluarga. Keluarga merupakan pondasi yang kuat bagi pembangunan mental dan karakter bangsa. Lalu, bagaimanakah pembangunan revolusi mental dari keluarga ini? Dalam kegiatan Kompasiana Nangkring bersama BKKBN di Solo, 20 Agustus 2015 lalu, dibahas tuntas tentang Fungsi keluarga ini. Kegiatan #Nangkring Kompasianer Solo dengan tema 8 Fungsi keluarga ini dibahas bersama para tokoh. Di antaranya pemateri yang menjadi perhatian Kompasianer adalah Budayawan asal Solo, Arswendo Asmowiloto. Tak tanggung-tanggung, Kepala BKKBN Bp. dr. Surya Chandra Surapaty M.Ph PhD juga turut hadir langsung pada acara #Nangkring kali ini. Sedianya Pj. Walikota Solo Boeddy Soeharto juga akan hadir, namun karena kesibukan beliau, mewakilkan kepada Staf Ahli bidang Ekonomi dan Keuangan, Basuki Anggoro Heksa. Beberapa pemateri yang turut mengisi adalah seorang pemuka Agama Kota Solo, Sholeh Amini Yahman. Beliau juga seorang psikolog, aktif sebagai anggota Majelis Dikdasmen PDM Kota Solo dan anggota Dewan Pendidikan

Kota Solo (DPKS). Tak ketinggalan, dua petinggi BKKBN Deputi Advokasi Pergerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN Pusat Dr. Abidinsyah Siregar dan Deputi Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga (KSPK) BKKBN Dr Sudibyo Alimoeso MA menjadi pelengkap acara ini.

Delapan fungsi keluarga Semuanya berbicara tentang keluarga yang dapat dijadikan sebagai titik awal revolusi mental bangsa. Bagaimanakah revolusi mental yang dimulai dari keluarga itu? Adalah 8 fungsi keluarga yang menjadi topik pembahasan. 1. Fungsi Agama Keluarga tempat menyemaikan ajaran agama. Orang tua berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai agama bagi anak-anak. Nilainilai ketuhanan, kepatuhan, ketundukan, toleransi, dan saling menghargai dapat ditanamkan oleh orang tua kepada anaknya. Dalam perspektif agama Islam, keluarga diperintahkan agar membentuk generasi yang kuat dan menjaganya dari dahsyatnya api neraka. Sebagai contoh, orang tua selalu mengajak saya untuk melaksanakan salat 5 waktu di masjid, mengaji sehabis magrib, aktif beribadah di bulan Ramadan dan kegiatankegiatan keagamaan lainnya. Contoh baik ini dapat diterapkan terhadap keluarga dan anak-anak generasi kita. Bagi yang beragama lain, tentunya juga sama, yakni membiasakan keluarga untuk mengenal agamanya dengan baik. 2. Fungsi Sosial Budaya Keluarga menjadi awal pengenalan budaya yang baik, seperti budaya hidup sehat, hidup bersih, bahkan budaya membaca dan menulis pun,

S A U R WA R G A kan pemrintah mendata wilayah yang terkena dampak kekeringan agar masyarakat bisa merasa diperhatikan di samping hal tersebut sudah merupakan tanggung jawab pemerintah karena hal tersebut merupakan tugas mereka yang berada di dinas terkait. Kondisi masyarakat yang berada di kampung

3. Fungsi Cinta dan Kasih Sayang Cinta dan kasih sayang sangat penting di dalam keluarga. Pada hakikatnya, antar sesama manusia harus saling mengasihi dan menyayangi. Di dalam keluarga inilah, menjadi perwujudan rasa saling mengasihi dan menyayangi antar anggota keluarga. Keluarga menjadi sumber cinta dan kasih sayang tersebut. Sikap cinta dan kasih sayang dapat ditanamkan dalam keluarga seperti, empati, rasa peduli, tanggungjawab, suka menolong, keakraban, baik hati, saling berbagi dan lain-lain. 4. Fungsi Perlindungan Keluarga menjadi tempat berlindung setiap anggotanya. Orang tua mengayomi dan ngayemi. Rasa aman dan percaya diri dapat diperoleh dari keluarga. Ketenangan, ketentraman, ketabahan dan kerharmonisan sangatlah penting bagi kita. Keluarga dapat mewujudkan rasa aman bagi anggotanya. Keluarga yang harmonis akan memberikan rasa aman bagi anggotanya. 5. Fungsi Reproduksi Reproduksi merupakan fungsi yang hakiki dari sebuah keluarga. Fungsi ini untuk melanjutkan keberlangsungan generasinya. Generasi yang dilahirkan di dalam keluarga haruslah generasi yang berkualitas, kuat, tangguh dan berkarakter.

6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan Keluarga menjadi tempat pertama kali seorang anak berinteraksi. Di sinilah, untuk pertama kalinya, seorang anak bersosialisasi dan berkomunikasi. Seorang anak mulai mengenal anggota keluarganya, ayah, ibu saudara dan lain-lain. Orang tuanya mengajarkan bagaimana berbicara, mengenalkan bahasa serta menanamkan kebiasaan-kebiasaan baik. Orang tua juga menjadi pendidik pertama bagi anakanaknya. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan yang baik bagi orang tua agar dapat menjalankan fungsi pendidikan bagi generasinya. 7. Fungsi Ekonomi Keluarga sejahtera merupakan harapan kita bersama. Kesejahteraan diukur dengan tingkat ekonomi baik itu produksi, distribusi maupun konsumsi. Hendaknya keluarga tidak hanya menjadi tempat konsumsi terbesar, namun juga bisa dikembangkan menjadi tempat untuk melakukan kegiatan ekonomi lainnya seperti produksi dan distribusi. Oleh karena itu, kegiatan ekonomi produktif berbasis keluarga dapat dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Melalui fungsi ini, keluarga bisa memiliki sikap kreatif, inovatif, hemat, cermat, disiplin, tekun dan ulet. 8. Fungsi Lingkungan Keluarga menjaga kelestarian makhluk hidup. Keluarga yang kuat akan meninggalkan generasi yang dapat menjaga keberlangsungan kehidupan yang berkelanjutan, sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan generasi di masa datang. (*) M. Nuralim Guru dan Blogger Dikutip dari blog M. Nuralim

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 0857 9363 0647

Berharap Bantuan Air Bersih DI musim kemarau seperti ini seharusnya pemerintah terkait bisa memberikan bantuan air bersih bagi masyarakat yang wilayahnya kesulitan air. Selama ini yang saya lihat pemerintah tidak begitu peduli terhadap nasib masyarakat yang terkena dampak kemarau. Untuk itu, saya harap-

keluarga juga turut berperan besar. Pelestarian budaya bangsa juga dapat dilakukan melalui keluarga. Dimana dari fungsi ini keluarga dapat mencerminkan tingkah laku suatu bangsa. Contoh: gotong royong, sopan santun, kerukunan, kepedulian, kebersamaan, toleransi, cinta tanah air, dan sebagainya

kami ini hampir semuanya membutuhkan pasokan air bersih guna memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Terlebih di musim kemarau yang berkepanjangan seperti sekarang ini yang diperkirakan akan berlangsung lama. Homsiah Warga Desa Sirnagalih

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

3

+ CIANJUR

Saat ini tidak hanya faktor cuaca saja yang menyebabkan timbulnya berbagai penyakit yang ada di masyarakat. Kebersihan tubuh manusia juga sangat berpengaruh besar." dr Nina Herlina SpA Dokter Spesialis Anak RSDH Cinjur

KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Lima Rumah Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

BERITACIANJUR/NET

CIANJUR-Lima unit rumah milik warga di Kampung Cicurug Kulon RT 04/05, Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah terbakar, kemarin (30/9) sore. Tidak ada korban dalam musibah itu, namun kerugian materi ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Informasi yang dihimpun, kebakaran tersebut diduga dari api kompor yang ditinggalkan dalam kondisi menyala di salah satu rumah yang terbakar. Kencangnya hembusan angin membuat api dengan seketika merambat kelima bangunan rumah yang lokasinya berdempetan. Kelima rumah yang hangus terbakar tersebut, diantaranya milik Jerry (42), Siti Komariah, Hengki (40), Ayi (38), dan rumah milik Ude (52). “Api berawal dari rumah milik salah satu korban, yang bangunannya berada dipa­ ling depan. Kencangnya tiupan angin, membuat api cepat merambat ke bangunan yang ada di belakang rumah tersebut,” tutur, Siti Komariah (50), salah seorang pemilik rumah yang ikut terbakar dalam musibah itu. Siti menuturkan, dirinya tidak tahu persis penyebab awal terjadinya musibah yang menghanguskan tempat tinggalnya tersebut. Namun, dirinya hanya tahu api

berawal dari rumah milik salah seorang tetangganya. “Penyebab pastinya saya tidak tahu persis, saya tahu rumah saya ikut terbakar setelah sejumlah tetangga berteriak kebakaran. Sebab, saat itu saya baru pulang mengajar,” tuturnya. Beruntung api tidak seluruhnya melalap kediaman Siti. Sebab, rumah wanita yang berprofesi guru itu berselang satu rumah dari rumah yang pertama terbakar. Ketua RW 05 Sugiyarto (56), menyebutkan api diduga berasal dari kompor rumah warga. Kompor yang masih menyala dibiarkan menyala sehingga menimbulkan kebakaran. “Jadi dari warga, sedang masak air kemudian ditinggal keluar. Mungkin lupa api masih nyala, langsung membakar semuanya,” kata Sugiyarto. Sementara itu, Komandan Pos Mako 2 Ciaranjang, Dadan mengatakan, dalam kejadian kebakaran tersebut pihaknya mengerahkan tiga unit armada mobil pemadam kebakaran (damkar). Sehingga dalam proses pe­ madaman api tersebut bisa berlangsung dengan cepat. “Kami di sini membantu mako 1, alhamdulilah api bisa dipadammkan dengan waktu kurang lebih satu jam, kerugian ditaksir mencapai Rp 800 juta,” jelas Dadan. (mbh)

Mencuci Tangan Cara Efektif Cegah Penyakit

dr Nina Herlina SpA

CIANJUR-Tradisi cuci tangan dinilai hal sepele atau tidak penting bagi sebagian besar masyarakat. Padahal, kebiasaan tersebut cukup ampuh dalam mengantisipasi terjangkitnya penyakit, terutama bagi para anak-anak. Dokter Spesialis Anak RSDH Cianjur, dr Nina Herlina SpA menuturkan, kebiasaan cuci tangan yang dilakukan oleh masyarakat mempunyai manfaat sangat besar, yaitu dapat mencegah timbulnya penyakit berbahaya yang disebabkan oleh kuman atau bakteri. Nina mengungkapkan, tangan merupakan bagian anggota tubuh manusia yang mempunyai fungsi penting tinggi. Terutama, ucap dia, dalam bersentuhan dengan benda-benda atau barang disekitar tubuh. “Tangan merupakan penghantar utama masuknya kuman atau mikroba penyebab penyakit yang dapat masuk melalui mulut dan hidung,” ucapnya. Nina menyayangkan, dengan mulai hilangnya kebiasaan cuci tangan yang dalam beberapa waktu terakhir mendapat perhatian khusus. “Dulu kan, hampir setiap sekolah menggalakan program cuci tangan. Mereka berlomba untuk

dapat menyediakan sarana cuci tangan yang mudah di lingkungan sekolah. Tapi sekarang sepertinya, kebia­ saan itu hilang,” katanya. Berbagai macam pe­ nyakit yang bisa ditimbulkan oleh kuman atau mikroba yang menempel ditangan, antara lain virus influenza yang menyebabkan influenza/flu, virus H5N1 yang menyebabkan flu burung, virus H1N1 penyebab flu babi, meningitis, penyakit kulit, gangguan usus dan diare. “Saat ini tidak hanya faktor cuaca saja yang menyebabkan timbulnya berbagai penyakit yang ada di masyarakat. Kebersihan tubuh manusia juga sangat berpengaruh besar,” jelasnya. Sementara itu, Dinda (31), seorang ibu rumah tangga, mengaku khawatir dengan situasi dan kondisi cuaca yang terjadi akhirakhir ini. Pasalnya, tutur dia, kondisi cuaca yang tak menentu tersebut cukup berdampak pada kondisi kesehatan tubuh, terutama anak-anak. “Saya sangat mendukung dengan tradisi dan kebiasaan mencuci tangan. Sebab, dengan cuci tangan minimal kita dapat membunuh kuman atau bakteri yang menempel di tubuh kita,” ucap Dinda. (gap)

BERITACIANJUR/NET

Pemkab Cianjur tak Taat Pajak Ribuan Kendaraan Dinas Nunggak Pajak Kendaraan

RIBUAN kendaraan dinas milik Pemkab Cianjur tak berpajak. Berdasarkan data Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, terdapat 1200 unit kendaraan milik pemkab yang tidak dibayarkan pajak kendaraannya.

K

epala Bidang Aset Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah

(DPKAD) Kabupaten Cianjur, Endan Hamdani me­ ngatakan, sejauh ini pihak­ nya terus melakukan upaya penertiban terhadap pajak

kendaraan operasional milik Pemkab Cianjur, yang digunakan oleh PNS. “Kita melakukan metode cek fisik kendaraan. Jadi kita mulai dari tanggal 20 september dengan mengundang seluruh OPD mengecek kelengkapan kendaraan termasuk yang berkaitan dengan pajak kendaraan,” ucap Endan, kepada “BC”, saat ditemui diruang kerjanya, kemarin (30/9). Endan menyebutkan,

belum terbayarkannya pajak kendaraan itu akibat rendahnya kesadaran para PNS dalam membayar pajak kendaraan operasional yang mereka gunakan. Untuk itu, ucap dia, pihaknya secara rutin melakukan pendataan aset milik Pemkab Cianjur, khususnya kendaraan dinas. “Dalam hal ini, sebetulnya kami hanya mempunyai kewenangan dalam mengamankan aset peme­ rintah. Sedangkan untuk pajaknya sendiri kewena­

ngan samsat,” jelasnya. Sementara itu, Endang (40), seorang PNS di lingkungan Pemkab Cianjur, mengaku, tidak mengetahui jika kewajiban untuk pajak kendaraan dinas yang digunakannya menjadi tanggung jawabnya. “Sebelumnya kendaraan ini dipergunakan oleh teman saya. Namun setelah teman saya menggunakan kendaraan milik pribadi kendaraan ini dipakai oleh saya,” ujar Endang. ( mbh)

Penanganan Narkoba Tanggung Jawab Bersama CIANJUR-Masyarakat Kabupaten Cianjur agar peduli terhadap perilaku menyimpang penyalahgunaan narkoba yang ada di wilayah tersebut. Pasalnya, kewenangan itu tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan pe­ ran bersama. Kasi Kurikulum dan Peningkatan Mutu Pendidik/Tenaga Kependidikan SMA DAN Kejuruan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur, No­ nong winarni mengatakan, dalam penaganan perilaku penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat dibutuhkan kepedulian dari semua pihak. Pasalnya, ucap dia, tanpa adanya campur tangan semua pihak hal tersebut mustahil bisa ­terwujud. “Dalam hal ini, masyarakat dan peme­ rintah termasuk para guru diharapkan bisa menanamkan nilai-nilai agama dalam segala perilaku,” ucap Nonong, kepada “BC”, kemarin (30/9). Nonong menuturkan, dalam proses penekanan jumlah penyalahguna narkotika yang ada di lingkungan masyarakat jauh dari yang diharapkan.

BERITACIANJUR/NET

Pasalnya, sejauh ini nilai dan norma agama mulai ditinggalkan oleh sebagian masyarakat. “Seperti halnya orang tua yang berperan penting dalam pendidikan mental dan spiritual anak-anaknya harus lebih menanamkan nilai agama dalam memben-

tuk karakter anak di dalam keluarga,” tuturnya. Sementara itu, Sekretaris Komisi Penanggula­ ngan Aids (KPA) Kabupaten Cianjur, Hilman mengatakan, akibat adanya perilaku buruk masyarakat yang melakukan penyalahgunaan narkotika menjadi faktor

penyumbang terus mening­ katnya kasus HIV/Aids di Kabupaten Cianjur. “Dengan penggunaan jarum suntik yang dipakai secara bergiliran, pemakai narkotika tersebut bisa terjangkit penyakit yang mematikan yang dinamakan HIV,” jelas Hilman.

Sejauh ini, kata dia, kesadaran untuk tidak menggunakan narkotika harus dimulai dari diri sendiri. Terlepas dari pengawasan pemerintah dan peran keluarga sagat penting dalam proses penyadaran terhadap para penderita HIV yang ada di wilayah Cianjur. (mbh)


HALAMAN

4

GO CIPANAS!

Kalau kita disini paling hanya bisa membantu dalam promosinya saja, jika diluar dari itu kita tidak bisa membantu apapun karena tak ada anggaran.” Damanhuri

Camat Pacet

KAMIS, 1 OKTOBER 2015

MANDEG Perkembangan sektor pariwisata di Cianjur Utara seolah jalan di tempat. Tidak ada langkah terobosan untuk memajukan bisnis pelesiran tersebut.

BERITACIANJUR/DOK

Nyerah Deh, Majukan Wisata Cianjur Utara

Muspika Setempat Hanya Sebatas Menyarankan, tak Miliki Anggaran untuk Program HIDUP segan, mati tak mau. Ungkapan tersebut cocok untuk menjelaskan dinamika pariwisata yang ada di Cianjur Utara (Cirut) saat ini. Betapa tidak, unsur Muspika setempat tak berdaya untuk memajukannya karena terkendala personel dan anggaran untuk pengembangan.

K

awasan Cirut memiliki destinasi wisata antara lain Kebun Raya Cibodas di Kecamatan Cipanas, Taman Bunga Nusantara di Sukaresmi dan Perkebunan Sarongge di Pacet. Namun selama ini tak kun-

jung ada upaya serius agar sektor pariwisata itu berkembang dengan melakukan sejumlah terobosan. Nyaris mengalami krisis kreatifitas sehingga bisnis pelesiran itu tak mengalami kemajuan berarti, malah terkesan jalan di tempat. Menurut Sekretaris Camat

Cipanas, Bukhori, sejauh ini upaya yang dilakukan kecamatan dalam memajukan sektor pariwisata sebatas pembinaan terhadap PKL. Selain itu, melakukan pembinaan terhadap pengusaha usaha kecil dan menengah agar bisa memperoleh bantuan modal usaha. “Upaya yang bisa dilakukan saat ini hanyalah pembinaan PKL yang tersebar di sepanjang jalan raya melalui personel trantib. Serta memmberikan arahan kepada pemilik usaha yang berada dikawasan wisata untuk mendapatkan bantuan modal,” katanya. Pihaknya tak memungkiri jika kendala yang dihadapi untuk memajukan pariwisata itu

berkaitan dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki. Walha­ sil, tidak banyak kreatifitas yang bisa dilakukan supaya sektor tersebut maju dan berkembang untuk kesejahteraan masyarakat. Hal yang paling mungkin dilakukan diantaranya memberikan saran dan masukan kepada Dinas Perhubungan dan Pariwisata (Dishubpar) Cianjur. “Kalau dalam bentuk fisik kita tidak pernah melakukannya apapun karena anggarannya saja tidak memadai. Saya malah menduga dari dinas terkait saja dalam pengembangan parwisata ini dirasa tidak banyak yang dilakukan. Lihat saja misalnya pembangunan

BERITACIANJUR/DOK

HIBURAN - Akhir pekan kawasan Cipanas dan Pacet kerap dibanjiri wisatawan. Hal tersebut mendorong tumbuhnya bisnis panti pijat meski banyak yang belum berizin.

mengatakan terdata 3 dari 4 panti pijat di wilayahnya yang belum miliki izin operasional. Pihaknya tak menampik jika ada diantaranya yang dimanfaatkan sebagai tempat prostitusi. Indikasinya karena adanya laporan masyarakat dan saat ini tengah dilakukan penelusuran terkait kebenaran informasi tersebut.

menambahkan sejumlah sara kepada Dishubpar Cianjur pernah dikemukan secara langsung untuk memajukan sektor pariwisata. Damanhuri menyebut potensi gunung kasur jika dikembangkan akan menjadi daya tarik untuk menggaet pengunjung dan mengembangkan pariwisata. Sa­ yangnya usulan tersebut mengalami jalan buntu karena tak ditindaklanjuti sehingga membuatnya menyerah. “Untuk mengembangkan wisata sudah berulang kali saya sarankan beberapa lokasi di wilayah pacet untuk dijadikan tempat wisata namun tak pernah ada respon, dari dinas terkait, “ ­cetusnya. (asr)

Tekan AKI dan AKB di Cipanas, Paraji dan Bidan Harus Sinergi

Marak, Panti Pijat Ilegal dan Berbau Mesum CIPANAS-Panti pijat yang beroperasi di Pacet dan Cipanas banyak yang tidak memiliki izin. Padahal, keberadaannya disinyalir untuk dimanfaatkan sebagai tempat prostitusi tersebut. Namun hingga kini belum ada tindakan tegas aparat keamanan dalam menyikapi kondisi tersebut. Menurut Kasitrantib Kecamatan Pa­ cet, R.H. Yanto Supianto, 4 dari 5 panti pijat yang beroperasi tidak memiliki izin. Saat ini sudah disampaikan himbauan kepada pemilik usaha agar dipenuhi proses perizinannya ke instansi terkait. “Untuk yang belum memiliki izin kita sudah memberikan himbaun agar mengurusi izinnya, jika tidak di indahkan maka kita akan memberikan surat teguran sampai tiga kali. Namun jika masih tidak di­ respon juga maka kita akan berkoordinasi dengan Satpol PP Cianjur agar ditindak tegas,” katanya. Yanto menambahkan tidak menutup kemungkinan, jika keberadaan panti pijat itu berpraktek sebagai tempat prostitusi terselubung. Namun hingga kini belum mendapatkan adanya pengaduan maupun laporan dari masyarakat terkait hal itu. Fungsional Trantib Cipanas, Holis,

terminal Cipanas sampai saat ini tak kunjung dilakukan, padahal jika dibangun itupun bisa menjadi daya tarik wisatawan,” urainya. Camat Pacet, Damanhuri, tidak menampik jika minimnya anggaran yang dimiliki mengakibatkan tidak banyak melakukan langkah terobosan. Akibatnya sektor pariwisata hanya dipromosikan dalam skala terbatas disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang dimiliki. “Kalau kita disini paling hanya bisa membantu dalam promosinya saja, jika diluar dari itu kita tidak bisa membantu apapun karena tak ada anggaran,” ungkapnya. Mantan Camat Sukaluyu itu

“Masih banyak panti pijat yang belum memiliki izin sehingga ada kemungkinan melakukan semacam praktek prostitusi terselubung. Dimana para pemijatnya bisa dipesan, tentu saja ada kode khusus yang tidak sembarang orang mengetahui. Kita sedang selidiki karena itukan adanya laporan masyarakat,” pungkasnya. (asr)

CIPANAS-Guna menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), Puskesmas Cipanas bermitra dengan bidan dan paraji. Tujuannya agar proses persalinan bisa berjalan optimal, tidak mengalami kendala dalam mendapatkan pertolongan pertama. Saat ini terdata sebanyak 30 paraji di 7 Desa yang ada di Cipanas, tugasnya membantu proses persalinan warga. Bidan memiliki tugas utama untuk melakukan proses persalinan. Sehingga berkat bantuan kedua tadi diharapkan pihak puskesmas mampu memberikan fungsi pelayanan secara optimal. Menurut Kasubbag TU Puskesmas Cipanas, Dede Asikin, dalam kurun dua tahun terakhir ini terdata tiga

kasus AKI dan satu kasus AKB. Untuk itu perlu dilakukan audit maternal perinata dalam rangka menekan terjadinya peningkatan baik AKI maupun AKB. “Sudah ada tiga kasus AKI dan AKB di puskesmas Cipanas selama dua tahun terakhir ini, untuk menekan peningkatannya kita coba kerjasama dengan pihak lainnya. Selain dengan paraji, juga mengikutsertakan bidan, paling penting menjelaskan tugas pokok dan fungsi diantara keduanya agar tidak tumpang tindih,” katanya. Melalui kemitraan dengan paraji dan bidan tadi, cetus Dede, upaya menekan AKI dan AKB tadi dengan mudah bisa dilakukan. Pasalnya penyebab kematian ibu dan bayi itu diantaranya

karena terlambat mengambil keputusan, terlambat mendapat pertolongan atau terlambat rujukan. “Kita harapkan dengan bermitra bersama paraji dan bidan tadi, tak ada kematian ibu maupun anak yang disebabkan faktor keterlambatan, baik terlambat dapat pertolongan atau terlambat mendapatkan rujukan,” ungkap Dede. Sementara itu, salah seorang warga, Aisyah, mengatakan kerjasama antara paraji dan bidan memang harus terjalin. Lantaran tak sedikit ibu hamil yang saat ini sulit melahirkan sehingga butuh pertolongan ekstra melalui kemitraan diantara paraji dan bidan sebagai kepanjangtanganan Puskesmas Cipanas. (asr)

Dilema Dihadapi PLUT, Salah Sasaran Pembinaan Terhadap Petani Sayuran PROGRAM yang dicanangkan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Cianjur untuk membina petani sayuran di Cipanas tidak disambut baik. Petani memiliki kecendrungan agar diberi jalan keluar dalam mengatasi masalah keuangan yang membelitnya. Menurut Dani Martin, Bagian Administrasi PLUT, tujuannya membina petani sayuran agar produksi yang dihasilkan mampu bersaing dengan yang lain. Sehingga harga jual tidak jatuh dipasaran karena kualitas yang dihasilkan cukup menjanjikan. “Memanfaatkan potensi sayur-

an di Cipanas ini sehingga difokuskan pembinaan kepada petani melalui program one vi­llage one product. Intinya seluruh pedesaan yang di Cipanas ini memiliki produk pertanian berupa sayuran yang unggul,” katanya. Dalam prakteknya, cetus Dani, para petani diarahkan untuk mengemas produk sayuran yang dihasilkan sehingga bisa dipasarkan bersaing dalam skala nasional. Selain itupun membantu petani dalam pemanfaatan lahan yang minimum namun tetap berpotensi untuk menghasilkan lebih banyak sayuran. “Kita juga melakukan pembinaan dalam memanfaatkan lahan yang

ILUSTRASI

kecil untuk tetap bisa menghasilkan sayuran misalnya seperti coba menanam sayuran menggunakan polybag. Dengan lahan yang sedikit itukan masih bisa bertani apalagi di Cipanas ini lahan pertanian mulai banyak berkurang,” tuturnya. Dani menambahkan, waktu pembinaan akan berakhir setelah petani mampu berkembang dan siap berkompetisi dengan yang lain. Salah seorang petani, Oleh (65) mengaku kurang mendapat manfaat dari program pembinaan tersebut karena petani sudah memiliki kemampuan soal bercocok tanam maupun pemasaran. Justru masalah utama yang dihadapi petani sayuran

saat ini menyangkut kesulitan keuangan pasca pemasaran. Persisnya, cetus Oleh, sayuran yang sudah diterima pelanggan tidak sepenuhnya dibayar tunai. “Saya tidak mau mendapatkan pembinaan terhadap pemasaran, karena disini masalah pemasaran gampang. Belum lagi kalau di pasarkan ke supermarket meski harganya mahal namun tidak bisa di bayar langsung. Kalaupun mau membantu petani sayuran dalam pemasaran lebih baik membantu, bagaimana caranya supermarket bisa lancar melakukan pembayaran ke petani,” ungkapnya. (Asri Fatimah/”BC”)***


HALAMAN

5

EDUKA

Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan wujud dari penghargaan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada guru agar tunjangan profesi dapat diterima guru sebagaimana mestinya." Sumarna Surapranata

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Tunjangan Guru Disalurkan Pemerintah Kerjasama dengan Tiga Bank BUMN

BANK Mandiri, BNI dan BRI menyediakan layanan perbankan untuk penyaluran tunjangan guru. Penyaluran tunjangan guru bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), akan dilakukan secara berkelanjutan seusai penandatanganan nota kesepahaman antara Kemendikbud dengan tiga bank BUMN tersebut.

P

enandatangan Nota Kesepahaman (MoU) Penyediaan dan Penggunaan Jasa Perbankan dilakukan oleh Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar, Direktur Bank BRI Kuswiyoto, Direktur BNI Adi Sulistyowati dan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Sumarna Surapranata di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, Rabu (30/9). Sumarna Surapranata menyebutkan, sampai saat ini jumlah guru yang memiliki sertifikat pendidik sebanyak 1,58 juta guru. Dengan sertifikat tersebut guru berhak mendapatkan tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok yang sudah dianggarkan oleh pemerintah. Dengan banyaknya jumlah guru yang mendapat sertifikat pendidik, penyaluran tunjangan profesi bagi guru memerlukan bantuan mitra kerja. "Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan wujud dari penghargaan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada guru agar tunjangan profesi dapat

diterima guru sebagaimana mestinya," terang Sumarna. Bentuk kerjasama juga akan diperluas tidak hanya penyaluran tunjangan, melainkan penyaluran tunjangan khusus, subsidi tunjangan fungsional dan subsidi peningkatan kualifikasi akademik kepada guru-guru yang akan meningkatkan kualifikasi akademik ke jenjang lebih tinggi. Sementara itu, Bank Mandiri mengaku siap menyalurkan tunjangan guru, menyusul penandatangan kerja sama antara Bank Mandiri dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar, menyatakan penyediaan layanan bertujuan memudahkan penyaluran tunjangan untuk guru sehingga distribusi penyalurannya dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Setiap tahun, Bank Mandiri menyalurkan tunjangan untuk guru hingga lebih dari Rp 2,3 triliun. “Kami berharap, dukungan layanan perbankan ini dapat mendukung para guru dan Kemendikbud dalam menjalankan fungsinya,” kata Royke. (net/zlf )

NET / ILUSTRASI

Mahasiswa Unsur Kunjungi Berita Cianjur SEJUMLAH mahasiswa Fakultas Sains (Pertanian) Universitas Suryakencana (Unsur) Cianjur melakukan kunjungan ke Kantor Berita Cianjur, kemarin. Perwakilan Fakultas Sains Unsur Cianjur Ridwan Mubarak mengatakan, tujuan kedatangannya ke Kantor Be­ rita Cianjur dimaksudkan untuk si­ laturahmi. Tidak hanya itu, kegiatan kunjungan juga bagian dari persiapan pihak fakultas untuk membentuk media kampus kedepannya. “Kita ingin belajar, mengetahui, bagaimana proses awal pembuatan berita sampai akhirnya seperti apa yang ditampilkan di koran. Ini tentunya berkaitan dengan keinginan kami untuk mendirikan media kampus,” ujar Ridwan. Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Jembatan Mediatama Cianjur Anton Ramadhan yang menerima langsung rombongan menyambut baik. Bahkan, pihaknya mengaku siap memfasilitasi para mahasiswa yang ada Fakultas Sains Unsur untuk membentuk media kampus. “Tapi kenapa tidak, dengan media yang sudah ada, Berita Cianjur, untuk dimanfaatkan oleh rekanrekan mahasiswa. Karena kehadiran koran kita memang untuk semua kalangan masyarakat Cianjur,” tandasnya. (zlf )

BERITA CIANJUR / M ARLAN AKBAR

Unpi Wajibkan Mahasiswa Perdalam Agama CIANJUR-Universitas Putra Indonesia (Unpi) Kabupaten Cianjur mewajibkan mahasiswanya untuk memperdalam ilmu agama. Kebijakan tersebut berlaku bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom). Tidak hanya itu, program kajian agama juga jadi prasyarat mata kuliah lanjutan agama di semester berikutnya. Dosen Unpi yang juga pembimbing program Astri Dwi Andriyani menuturkan, program ini memprioritaskan pembinaan mental keagamaan yang bertujuan meningkatkan keimanan serta terakwaan mahasiswa juga kesalehan sosial. Selain itu, lanjut Astri, kegiatan ini juga sebagai

pembentukan akhlak. “Bentuknya dilakukan oleh kelompok mahasiswa. Kegiatan utamanya lebih melancarkan membaca Alquran, terutama bagi mereka yang belum bisa atau tadarus. Kegiatannya dilakukan selama 30 menit, secara bergantian. 30 menit kemudian dilanjut dengan ceramah, yang narasumbernya juga dari mahasiswa,” terangnya. Dikatakannya, kegiatan tersebut baru diterapkan pada 22 September 2015 lalu. “Bentuk lainnya, kegiatan diisi dengan kajian keagamaan, mulai dari persoalan fikih, aqidah akhlak, quran hadist, tajwid serta kajian Islam lainnya,”

tambahnya. Ditambahkan Astri, kegiatan tersebut pada pelaksanaannya tidak hanya diikuti mahasiswa saja, melainkan dekan serta ketua prodi. Kegiatan dipusatkan di Masjid Unpi Cianjur. “Kegiatan ini wajib. Mahasiswa harus mengikutinya minimal 10 kali pertemuan. Diakhir pertemuan atau diakhir program, mahasiswa akan mendapatkan sertifikat khusus yang menyatakan telah mengikuti program tersebut,” paparnya. Pihak kampus berharap, kegiatan tersebut dapat menjadikan Unpi sebagai pusat kajian Islam di Cianjur. (mar)

2016, UI Tingkatkan Status Program Ketahanan Nasional

BERITA CIANJUR / SUSI SUSILAWATI

JAKARTA-Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia (UI) akan memiliki sekolah pasca sarjana baru, sekolah itu adalah Ketahanan Nasional. Rencananya, Ketahanan Nasional yang awalnya hanya program studi, akan berdiri sendiri menjadi sekolah mulai 2016 mendatang dan akan dibuka juga program S3. Kepastian rencana bakal berubahnya status ini mulai digaungkan dalam seminar 'Aktualisasi Kajian Multidiplin Dalam pengembangan Program Studi Ketahanan Nasional,' untuk memperingati HUT ke-32

Program Ketahanan Nasional, di Balai Sidang UI, Depok, Rabu (30/9) siang. Menurut Wakil Rektor UI Bidang Akademik, Prof. Bambang Wibawarta, saat ini perubahan status ini sedang dalam masa persiapan. "Program ketahanan nasional telah membuktikan sebagai kajian multidisiplin. Ketahanan bukan hanya soal militer, tapi bisa ketahanan pangan, ketahanan budaya dan sebagainya. Semua problem negara ini, bisa dilihat dari pendekatan Ketahanan Nasional," katanya saat memberikan sambutan.

"Harapannya, nanti dari Kajian Ketahanan Nasional ini, akan banyak masukan kepada negara. Untuk perubahan statusnya, mudah-mudahan tahun depan sudah menjadi Sekolah," imbuhnya lantas membuka seminar. Dalam seminar ini, empat pembicara Prof. Wan Usman, Prof Ronny Nitibaskara, Dr Abdul Rivai Ras, dan Drs Syah Firman Fadhillah, memperkuat bahwa saat ini masalah negara yang terus berkembang seiring globalisasi, semakin relevan bsia dicarikan solusinya dengan pendekatan Multi Disiplin. (net/zlf )


HALAMAN

6

+ NEWS

“Parahnya lagi, kebijakan Jokowi malah memberi keleluasaan hadirnya tenaga kerja asing khususnya dari Cina (Tiongkok, red), yang bukan bukan mustahil secara perlahan negeri ini kelak akan jadi bagian dari koloni negara Cina... Laode Ida Wakil Ketua DPD RI

KAMIS, 1 OKTOBER 2015

... Gunung Geulis Membara Lagi DARI HALAMAN 1...

Di Gunung Geulis, setelah sempat berhasil dipadamkan pada Selasa (29/9) malam, api kembali muncul di titik yang berbeda. Akibat kejadian yang terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, sontak membuat warga kaget dan berkerumun Warga sekitar, Siti Ega (26) mengatakan, kondisi kebakaran kali ini terlihat lebih besar dari kebakaran sehari sebelumnya. Meski terjadi di titik yang berbeda, namun tak jauh dari lokasi kebakaran sebelumnya. “Ya, sekarang apinya justru terlihat lebih besar, lokasinya tidak jauh dari kebakaran kemarin. Tapi tidak bisa mengambil gambar karena kondisi gelap,” tutur

Ega kepada “BC” kemarin. Kepala Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, Maman Sulaeman menduga, penyebab kebakaran tersebut karena adanya unsur kesengajaan dari petani penggarap lahan Perhutani. Pasalnya, titik api muncul di titik yang berbeda dengan kejadian kebakaran sehari sebelumnya. “Mungkin ini sengaja dibakar, karena kejadiannya sedikit aneh. Saya pikir lokasi kebakaran masih di lokasi yang sama, tapi ternyata di daerah yang berbeda. Sebelumnya empat hektar yang terbakar, untuk saat ini saya belum bisa memperkirakannya. Kami juga belum mendapatkan laporan dari pihak Perhutani,“ jelas Maman. Saat mencoba mengon-

firmasi kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, ternyata pihaknya belum mengetahui adanya kebakaran yang kembali melanda kawasan hutan di Gunung Geulis. Sementara itu, adanya musibah kebakaran yang terjadi dua hari berturut-turut ini, Kepala BPBD Cianjur, Asep Suparman mengimbau agar masyarakat Cianjur waspada dengan suhu yang sangat terik. Kondisi cuaca panas ini berpotensi cukup besar terjadi kebakaran. “Banyak penyebab kebakaran. Bisa karena kelalaian manusia, atau bisa juga karena factor alam. Apapun penyebabnya, masyarakat harus waspada kebakaran,“ terang Asep.

Terkait kebakaran yang dua kali melanda kawasan hutan di Gunung Geulis, Asep mengaku belum mengetahui pasti penyebab kebakaran. “Bisa saja akibat adanya aktivitas masyarakat yang berkebun dan melakukan aktivitas memasak, atau bisa saja karena kondisinya lagi kemarau,” ucapnya. Karena lokasi kebakaran sulit dijangkau dan keterbatasan peralatan, kata Asep, pihaknya mengakui tidak bisa melakukan penanganan secara maksimal. Beruntung, dari lima kali kejadian kebakaran, tak sampai memakan korban jiwa. “Sejauh ini kita terus melakukan koordinasi dengan kepala desa yang berada di lokasi yang terdapat bencana kebakaran,” akunya. (mbh/fir)

... Skenario Khusus Di Kalimantan DARI HALAMAN 1...

Menanggapi hal tersebut, pria yang karib disapa Djanur ini tetap optimis timnya mampu meraih kemenangan pada leg pertama babak semifinal Piala Presiden 2015. Ia mengaku sudah memiliki skenario khusus untuk bisa menaklukkan Mitra Kukar. “Kita akan selalu belajar dari pengalaman dan optimis bisa menang di Kalimantan. Saya percaya dengan pemain yang ada, mereka pasti bisa menunjukkan permainan terbaiknya,“ ujar Djanur di Lapangan Sesko AD, Bandung, kemarin. Meski optimis, Djanur sama sekali tidak memandang enteng Eka Ramdani dkk. Menurutnya, semua tim peserta empat besar dipastikan bukanlah klub yang semba-

rangan. Terbukti, tim berjuluk Naga Mekes mampu menyingkirkan tim kuat seperti Persija Jakarta dan PSM Makasar di perempatfinal lalu. “Lawan di semifinal tak ada yang enteng, termasuk Mitra Kukar. Saya pikir kekuatan mereka seimbang. Di belakang ada OK John yang membuat organisasi pertahanan bagus, di tengan ada Eka Ramdani dan Rizky Pellu yang memiliki mobilitas tinggi,“ terangnya. Selain akan menjadi momen untuk memecahkan rekor buruk, laga di Kalimantan nanti pun menjadi ajang pembuktian bagi para pemain muda Persib yang selama ini lebih sering nongkrong di bangku cadangan. Seperti halnya bagi bomber muda Yandi Sofyan. Adik kandung mantan striker

Persib, Zaenal Arif ini berambisi memperbaiki rekor buruk Persib di Kalimantan. Apalagi, laga menghadapi Mitra Kukar nanti akan menjadi debutnya melawan tim asal Kalimantan Timur. “Ini akan menjadi debut saya lawan Mitra Kukar. Kalau diberi kepercayaan tentu akan bekerja keras memberikan penampilan terbaik,“ kata Yandi. Absennya Ilija Spasojevic, membuat Yandi dipastikan bakal diandalkan Djanur untuk bisa membobol gawang Mitra Kukar. Selain Spaso, empat pemain lain yang harus absen karena akumulasi kartu adalah, Hariono, Achmad Jufriyanto, Vladimir Vujovic, dan Zulham Zamrun. Sedangkan M Ridwan masih dibekap cedera. Di lini tengah, Djanur pun akan mengandalkan pema-

in muda lainnya seperti Dedi Kusnandar di pos gelandang bertahan sebagai pengganti Hariono. Cedera kaki yang sudah pulih, membuat Dedi berpeluang besar untuk bisa membawa Persib meraih tiga poin penuh di Kalimantan. “Cedera sudah pulih 100 persen, jadi saya sudah siap main di semifinal. Kalau main atau engga itu urusan pelatih, saya ikuti instruksi pelatih saja,” tandasnya. Berikut skenario khusus yang akan diterapkan Djanur kala menghadapi Mitra Kukar: I Made Wirawan (kiper), Supardi Nasir Bujang, Abdul Rahman, Tony Sucipto, Jajang Sukmara (belakang), Firman Utina, Dedi Kusnandar/Muhammad Taufiq, Konate Makan (tengah), Atep, Tantan dan Yandi Sofyan Munawar (depan). (gg)

... Anggaran Pilkada Rp 37,5 M Cair Oktober DARI HALAMAN 1...

Keterlambatan itu, sambung Enung, terjadi akibat ada penambahan anggaran yang dilakukan pihak Panwaslu sebesar Rp 16 miliar dari total ajuan awal hanya Rp 12 miliar. Meski begitu, Panwas sendiri belum menyertakan surat permohonan meski penambahan anggarannya sudah di ACC. “Panwas anggarannya sekarang kan jadi ditambah, makanya agak telat. Meski sudah di ACC, tapi belum memberikan surat permohonannya,” ungkapnya. Untuk anggaran Panwas, lanjut dia, Pemkab Cianjur baru bisa menyelesaikan dana pencairan sebesar Rp 3 miliar. Namun, untuk pencairan tahap dua ini, Pemkab Cianjur berencana akan segera menyelesaikan tanggungannya langsung sebesar Rp 13 miliar. “Untuk tahap dua ini yang dijadwalkan cair awal bulan Oktober sepertinya akan menjadi pencairan pelunasan bagi semua lembaga, dan pemkab pun keuangannya sudah memang siap. Termasuk anggaran keamanan yang belum keluar satu persen pun. Maknya, di tahap kedua ini, kita melunasinya, ” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Panwakab Cianjur, Saeful Anwar mengatakan, untuk anggaran yang dibayarkan pada termin pertama yang telah diterima pihaknya sebesar Rp 3 miliar. Dana tersebut, lanjut dia, digunakan untuk membayar honor pegawai, ATK dan kontrak kantor. “Itu semuanya sudah habis sebetulnya, bahkan, Panwascam sudah nagih-nagih gaji sampai sekarang ini,” kata dia saat ditemui beberapa waktu lalu. Lanjut dia, total anggaran sebesar Rp 12 miliar tersebut, sebanyak 70 persen dihabiskan oleh anggaran belanja pegawai. Bahkan, totalan besaran itu tidak semuanya diterima sebanyak Rp 12 miliar, melainkan ada potongan PPH di tiap masa pencairan. “Sebetulnya bayar buat pegawai itu kost yang paling besar. Selain itu, anggaran itu pun ada potongan pajak, jadi tidak utuh sebesar Rp 12 miliar,” tuturnya. Untuk itu, dalam realisasi pencairan tahap selanjutnya ini, dirinya mengaku akan langsung membayarkan gaji pegawai yang belum terbayarkan selama 2 bulan ini. “Mudah-mudahan setelah pembayaran kinerjanya

makin lancar, kalau kemarin agak kendor, mungkin pengaruh belum cair,” ucapnya. Dilain pihak, Sekertaris KPU Cianjur, Andi Harjatmoko mengatakan, untuk anggaran tahap pertama yang diterima Rp 17,5 miliar pada termin pertama, baru dipergunakan sebesar 44 persen dari total anggaran tersebut. Anggaran tersebut, lanjut dia, telah dipergunakan untuk keperluan sosialisasi calon, pembuatan Alat Peraga Kampanye (APK), kegiatan PPK dan PPS, tahapan kegiatan calon dan biaya tak terduga. Namun, dari semua pengeluaran itu, budget yang memang menghabiskan banyak anggaran yakni persiapan dan kegiatan PPK dan PPS. “Tiap kali kegiatan yang dibuat dengan melibatkan anggota PPK dan PPS selalu menghabiskan anggaran yang besar. Sebab, dalam satu kali kegiatan itu dilakukan, kurang lebih Rp 600 juta harus siap untuk dikeluarkan KPU,” paparnya. Lanjutnya, untuk total anggaran yang diterima KPU saat ini mencapai Rp 42 miliar yang rencana awalnya akan mendapat Rp 49 miliar. Penurunan nilai anggaran didasarkan perhitungan tiga pasang-

an calon yang mendaftar. “Tadinya kalau calonnya ada 6 atau 7, anggaran KPU itu Rp 49 miliar. Namun ternyata calonnya punya 3, jadi anggarannya diturunkan. Sebab, setelah dihitung-hitung biayanya, jumlah Rp 49 miliar terlalu besar,” terangnya. Dia mencontohkan, penghitungan biaya yang siap dikeluarkan dalam pelaksanaan pilbup kali ini dalam satu pemilih KPU telah menyiapkan anggaran Rp 25 ribu per orang, Sedangkan untuk biaya per Tempat Pemungutan Suara (TPS) diberi jatah Rp 3 juta, untuk pengadaan surat suara sekitar Rp 300 juta dan biaya copy surat edaran pengumuman ataupun hal lain yang biasanya mencapai Rp 100 juta hingga Rp 150 juta lebih. Meski begitu, sambung dia, sisa anggaran sebanyak 66 persen tersebut tentu akan juga habis ketika uang sisa Rp 17,5 miliar terbayarkan. Sebab, masih banyak peruntukan yang belum terbayarkan dan masih menunggu hasil. “Sebetulnya sih sudah habis, seperti bayar buat spanduk dan baligo ke tukang percetakan itu kan belum, nanti kalau udah selesai semua baru akan dibayarkan sepenuhnya,” tandasnya. (pls)

Putusan MK Buat KPU Harus Revisi Sejumlah Peraturan

NET

JA K A RTA -Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, sebagai penyelenggara pemilu, pihaknya siap menjalankan putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Namun perlu melakukan bebe-

rapa implementasi terlebih dahulu. Apakah dari putusan MK pihaknya harus merevisi sejumlah peraturan KPU. ”Setelah kami cek, ternyata harus merubah PKPU tentang pencalonan. Karena kami belum mengatur soal

paslon ketika hanya terdapat satu pasangan calon,” ujar Arief, Selasa (29/9) malam. Selain itu Peraturan KPU tentang Logistik, tentang Pencalonan, tentang Tahapan dan Jadwal dan PKPU tentang Kampanye, kata Arief, juga perlu direvisi. Karena dalam sejumlah peraturan tersebut, belum mengatur terkait calon tunggal. ”Misalnya tentang kampanye, meski hanya diikuti satu paslon, kan tetap harus diberi kampanye Kalau tidak bsisa kalah dengan suara tidak setuju (untuk memilih paslon tersebut, red),” ujar Arief. Menurut Arief, untuk merevisi peraturan-peratu-

ran tersebut, pihaknya butuh waktu. Baik untuk merapatkan secara internal terlebih dahulu, menyusun draft dan termasuk menjadwalkan rapat konsultasi dengan pemerintah dan DPR. Karena setiap perubahan peraturan, harus dikonsultasikan telebih dahulu dengan pemerintah dan DPR. ”Kalau PKPU sudah selesai, kami kan juga harus mengimpementasikannya ke daerah-daerah, yang paslonnya kurang dari dua. Nah waktunya masih terkejar enggak, pilkada di daerah pas­lon kurang dari satu, dilaksanakan di 2015. Kalau terkejar jalankan. Kalau tidak, jangan,” ujar Arief. (net/zlf )

NET

AWAS: Bom Waktu PHK! JAKARTA-Krisis ekonomi yang melanda negeri ini memaksa para pebisnis untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Catatan resmi yang dirilis melalui media massa, hingga sekarang sudah lebih dari 43 ribu orang yang di-PHK. Wakil Ketua DPD RI Laode Ida mnduga, angka ini diperkirakan lebih rendah ketimbang fakta sesungguhnya, utamanya yang dilakukan oleh perusahaanpe­rusahaan skala kecil. Ini sungguh memprihatinkan. Pertama, niscaya menjadikan keluarga dan anakanak mereka tak berkepastian dalam kaitan dengan sumber nafkah, ini sebuah proses pemiskinan. Kedua, fakta ini menunjukkan prestasi buruk dalam setahun pemerintahan Jokowi-JK. Alih-alih menciptakan kesejahteraan rakyat, justru yang terjadi adalah memperbanyak barisan yang menderita dan tak berkepastian hidupnya akibat kehilangan sumber pendapatan dan

atau kesulitan peroleh pekerjaan. “Parahnya lagi, kebijakan Jokowi malah memberi keleluasaan hadirnya tenaga kerja asing khususnya dari Cina (Tiongkok, red), yang bukan bukan mustahil secara perlahan negeri ini kelak akan jadi bagian dari koloni negara Cina, atau bangsa ini akan kian dijajah (utamanya secara ekonomi) oleh bangsa Cina,” kata Laode Ida melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Rabu (30/9). Laode Ida menambahkan, ekonomi rakyat pribumi dihancurkan, yang ditandai dengan kian merajalelanya pusat-pusat perbelanjaan modern, termasuk berbentuk francisor. Pedagang kaki lima diusir. Pemukiman pribumi seperti di Kampung Pulo Jakarta digusur untuk suatu rencana yang konon akan diganti dengan apartemen. “Itu semua belum termasuk tanah-tanah milik pribumi yang secara paksa dengan dukungan kekuasaan diam-

bil alih oleh pebisnis dengan peroleh dukungan dari penguasa,” kata Laode Ida. “Siapa yang harus dimintai tanggung jawab atas derita rakyat pribumi bangsa ini?,” taya Laode. Tak jelas lagi, kata mantan Senator asal Sulawesi Tenggara ini, karena para penguasa bangsa ini hanya sibuk urus diri, kekuasaan dan bisnis pribadi masing-masing. “Maka, tak berlebihan jika dikatakan bahwa warga bangsa ini sudah tertipu oleh muslihat para pemimpin yang dipilihnya sendiri,” kata Alumnus Doktoral Sosiologi Universitas Indonesia ini. Ia menambahkan, para elite itu tak akan pernah merasakan derita rakyat akibat himpitan ekonomi berwatak kapitalisme global. Para pejabat itu terus saja menikmati berbagai kemewahan. “Namun jangan anggap bahwa rakyat bisa terus sabar, karena pada batas tertentu mereka bisa marah,” katanya. (net/zlf )

UU Ketenagakerjaan Tanpa Naskah Akademik JAKARTA-Ketua Migrant Care Anis Hidayah mengatakan Undang-Undang (UU) nomor 39 tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri berasal dari Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu). “UU nomor 39 tahun 2004 itu terbit karena UU sebelumnya tentang ketenagakerjaan digugat masyarakat dan gugatan tersebut dikabulkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara. Jadi sebagai regulasi, UU nomor 39 itu tidak ada kajian akademiknya,” kata Anis Hidayah, dalam Forum Legislasi “RUU Perlindungan TKI”, di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Selasa (29/9). Karena dasarnya Perppu yang tidak ada kajian akademik lanjut Anis, UU tersebut sesungguhnya cacat dimensi hak asasi manusia (HAM). “Tidak ada dimensi HAM dalam

NET

UU 39 tahun 2004 itu karena tidak mengadopsi Konvensi HAM Perserikatan BangsaBangsa,” tegasnya. Yang diatur ujar Anis, adalah bisnis penempatan tenaga kerja oleh Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia. “Makanya tinggi dimensi pelanggaran HAM dan wajib UU tersebut direvisi,” ujarnya. Masalahnya, revisi UU no-

mor 39 tahun 2004 ini juga sudah masuk ke dalam Prolegnas DPR periode 2009-2014. Tapi tidak ada progressnya. “Yang dlakukan hanya menggeser satu kata dari ‘penempatan’ ke ‘perlindungan’ saja”, ungkapnya. Jadi revisi yang dilakukan DPR terhadap UU itu ujar Anis, sudah memasuki babak kedua. Karena Indonesia sudah terikat dengan Konvensi Buruh Migran, mestinya DPR juga memedomani konvensi tersebut. “DPR harus mempersempit ruang eksploitasi manusia dan mengurangi kewenangan swasta dalam bisnis tenaga kerja indonesia dan perkuat peranan negara dalam melindungi TKI di luar negeri,” sarannya, sembari menambahkan tanggung jawab negara terhadap TKI mulai dari prakeberangkatan, bekerja hingga kembali. (net/zlf )

... Jadi Kota Peringkat 10 Terbanyak LSL di Jabar DARI HALAMAN 1...

Dikatakan KPA, melalui rilisan hasil pemetaan estimasi penyebab dan peran pengidap ODHA Kemendiknas RI pada tahun 2011 disebutkan dari jumlah keseluruhan Lelaki Suka Lelaki (LSL) yang mencapai 145.575 jiwa di Jawa Barat (Jabar), sebanyak 4.278 jiwa ternyata terdapat di Kabupaten Cianjur. Dengan ini, Cianjur menduduki peringkat ke 10 dengan data LSL terbanyak di Jabar. Meski begitu, data tersebut belum bisa dipastikan. Lantaran, pemetaan pembenarannya, baru akan dimulai pada Oktober 2015 ini. Melihat kenyataan data hasil rilis Kemendiknas, pihak KPA tidak tinggal diam meski belum ada kepastian. Pihaknya makin gencar melakukan sosialisasi, terutama kepada LSL agar tidak menyebar dan terhindar dari HIV/AIDS, yang kondisinya juga dari tahun ke tahun terus meningkat. “Kekhawatiran kita, data ini bisa lebih tinggi dari

yang diberikan Kemendiknas. Karena biasanya, dalam waktu tahun per tahun, jumlahnya bisa meningkat lebih cepat layaknya roket,” ujar Sekertaris KPA Hilman. Selain gencar sosialisasi, pihaknya pun mengaku melakukan pemetaan sendiri. Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara pasti jumlah serta kondisi penyebaran penyakit yang bisa berujung pada penambahan jumlah penderita HIV/AIDS ini. “Pendataan juga dilakukan dengan bantuan dari anggota masing-masing komunitas. Karena harus diakui, komunitas ini tertutup sehingga sulit untuk diketahui. Makanya, kita menggunakan salah seorang anggota untuk pendataan. Lagipula, penghitungan dengan metode ini bisa lebih cepat. Contohnya, data dari Kemendiknas menyebutkan jumlah waria di Cianjur sebanyak 57 orang, tapi kenyataannya melalui data yang kita punya ada 348 orang dan jumlah ini merupakan yang tergabung da-

lam komunitas,” paparnya. Sama halnya dengan komunitas LSL, diakui Hilman, sebetulnya memiliki jumlah yang besar. Namun, karena sifatnya tertutup, membuat pendatan tidak mudah dilakukan. “Mereka sangat tertutup. Tapi dari pendataan sementara juga, penyebarannya cukup luas, bahkan ada di beberapa kalangan atau latar belakang pekerjaan,” terangnya. Kenyataannya lagi Cianjur sebagai kota santri, pihaknya mengaku miris. Karenanya setiap kali ada kesempatan untuk sosialisasi, pihaknya selalu menyampaikan agar pelaku LSL untuk kembali ke jalan yang benar. “Kalau dilihat dari segi aktivitas seks saja mereka berpotensi besar untuk terkena HIV/AIDS. Kalau dari segi agama, sudah jelas hukumnya. Tapi kan, penanganannya tidak bisa langsung dan tidak mudah membalikkan telapak tangan. Perlu pendekatan, yakni dengan sosialisasi terus menerus,” tandasnya. (Putra Lugina Sukma/”BC”)***


HALAMAN

7

BC-IKLAN

MERAWAT LAPTOP AGAR TIDAK LEMOT LAGI

K

etika kamu pertama beli laptop semua berjalan dengan lancar, kamu nyalain gak butuh waktu lama baginya untuk startup, kamu klik program langsung terbuka tanpa halangan. Tapi beberapa tahun kemudian laptop kamu mulai mengalami tanda-tanda penuaan, start-up yang biasanya ga nyampe 3 menit sekarang butuh waktu hampir 15 menit sendiri. Buat buka program aja butuh kesabaran ekstra. Bagaimana caranya menjaga dan mengembalikan performa laptop, tanpa harus install ulang OS. Kamu tinggal ikutin langkah-langkah dibawah ini. Oh iya, tips ini khusus buat pengguna OS Windows saja.

search ketik “msconfig”, pilih tab “startup”, kemudian hilangkan tanda centang di program yang tidak mau berjalan ketika start-up, kalau kamu ada nama program yang kamu gak tahu mending dibiarin aja, siapa tahu itu program penting.

1. SCAN LAPTOP KAMU DULU.

Kadang ada beberapa data berupa laporan maupun cache internet yang tidak terhapus. Inilah yang bisa bikin kapasitas harddisk kamu makin kecil. Langsung aja kamu Klik “start menu”, search “disk cleanup” nah kalo udah klik “Disk Cleanup”. Terus kamu pilih drive mana yang mau dibersihkan. Kemudian tinggal kamu centang aja semua kotak dialog dan klik OK. Untuk pengguna Windows 8 langkah-langkahnya sedikit berbeda. Pertama arahkan kursor ke ujung kanan layar, lalu klik setting, di kotak dialog pojok kanan atas ketik “administrative tool“, kemudian klik administrative tools, klik disk cleanup. Proses selanjutnya sama dengan yang diatas.

Setiap laptop yang pakai OS Windows pasti rentan terkena virus, nah coba kamu full scan laptop kamu. Siapa tau ada virus dan malware yang ujung-ujungnya bikin laptop kamu makin lemot. Supaya lebih efektif kamu bisa tandem 2 antivirus satu antivirus buatan luar negeri seperti Kaspersy dan bitdefender ditambah antivirus dalam negeri seperti Smadav untuk basmi virus lokal yang kadang gak kebaca sama antivirus luar.

4. HAPUS DATA YANG TIDAK TERPAKAI.

5. DEFRAG HARDDISK KAMU.

2. UNINSTALL PROGRAM YANG

GA PENTING. Pertama coba lihat aplikasi yang ada di laptop kamu, banyak ‘kan? Coba deh di list mana yang ga perlu dan mana yang emang kritikal buat menunjang produktivitasmu. Klik “start” trus klik “control Panel”, di bagian yang program klik “uninstall program”. Nah bakalan muncul list program yang udah kamu install, mulai uninstall program-program yang dirasa gak penting. 3. START-UP LEMOT? Tahap kedua ini pake MSConfig. Pertama klik “start menu”, di kotak

Setelah delete file yang tidak penting, saatnya kamu defrag harddisk kamu. Perlu diingat proses defrag kadang memakan waktu yang cukup lama, jadi usahakan ketika akan melakukan defrag kamu sedang tidak sibuk dengan laptop. Pertama “klik start menu”. Pilih “all program”, klik “accesories”. Pilih “system tools” dan klik “Disk Defragmenter”. Untuk user Windows 8 arahkan kursor ke pojok kanan, klik “search“, sebelum mengetik kata “defrag” dibawah kotak search klik setting terlebih dahulu. Fungsi dari defrag sendiri biar file di harddisk kamu lebih rapih, sehingga bisa meningkatkan performa laptopmu. Setelah melakukan cara diatas. Jangan gunakan laptop untuk multitasking berat dan jangan install sembarang software. (hipweecom)

HOTLINE 0878 20444 290 MINI BARIS: (minimal 3 baris maks 7 baris Rp. 7000/baris IKLAN KOLOM WARNA (FC) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 10.000/ mmk IKLAN KOLOM HITAM PUTIH (BW) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 8.000/mmk IKLAN DISPLAY FC Rp. 10.000/mmk IKLAN DISPLAY BW Rp. 8.000/mmk IKLAN ADVERTORIAL FC 1/2 Halaman Rp.18.900.000 IKLAN ADVERTORIAL BW 1/2 halaman Rp. 15.120.000 IKLAN ADVERTORIAL FC 1 halaman Rp. 37.800.000 (cover belakang) IKLAN ADVERTORIAL BW 1 halaman Rp. 30.240.000 (halaman dalam) IKLAN PENGUMUMAN (minimal 100mmk s/d 330 mmk) Rp. 5.000/mmk IKLAN BANDER FC (minimal 7x30 mmk dan maksimal 7x50 mmk) Rp.22.500/mmk IKLAN BANDER BW Rp.12.500/mmk

KAMIS, 1 OKTOBER 2015


website www.beritacianjur.com

KAMIS, 1 OKTOBER 2015

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Dari Rakyat Oleh Rakyat Untuk Rakyat

Cianjur Perlu Dipimpin Wajah Baru dan Muda HALAMAN

8

Zainy Hamzah

CIANJUR–Calon wakil bupati no urut 1, yakni Zainy Hamzah mengaku prihatin atas kondisi yang terjadi sebenarnya pada Cianjur. Bahkan, ia bertekad untuk segera membenahi Cianjur ahar supaya lebh baik lagi dimulai dari tatanan pemerintahan

yang cepat dan bersih. “Saya sungguh prihatin melihat kondisi yang sebenarnya terjadi di Cianjur, tak sedikit warga yang masih kesulitan di balik tempat-tempat yang megah. Untuk itu, kami sangat bertekad memperbaiki kampung

halaman ini supaya lebih sejahtera,” paparnya kepada “BC”. Dikatakan dia, dalam melakukan perubahan di Cianjur, pihkanya menilai perlu memiliki pemimpin yang datang dari kalangan muda dan wajah baru. Sehingga, pembenahan Cianjur bisa

dikerjakan dengan baik secara modern. “Mudah-mudahan saya bisa lebih menjaga amanat ketika dipercaya, karena bagaimanapun Cianjur ini adalah kampung halaman saya yang perlu dibenahi secara kemasyrakatan dan pembangunan,” tandasnya. (pls)

KPU Klaim Sudah Bekerja Secara Profesional Stigma Masyarakat Kaitan Pemilu Sebelumnya Masih Menjadi Kendala

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur mengaku telah menjalankan setiap tahapan kegiatan secara profesional dengan tidak ada keberpihakan kepada paslon (pasangan calon, red) manapun. Tak terkecuali dalam pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK), Meski di lapangan masih perlu pembenahan.

T

erkait masih adanya penilaian buruknya pelayanan KPU sebagaimana diungkapkan oleh sejumlah kalangan dari masyarakat hingga politisi, dengan tegas dibantah Ketua KPUD Cianjur, Anggy Shopia Wardani. Pasalnya, kata Anggy, dalam melakukan setiap kegiatan tahapan pilbup pihaknya sudah merasa melakukan pekerjaan dengan semaksimal mungkin. Sebab, buruknya penyelenggaran pemilihan pada tahun lalu menjadi cerminan bagi KPU untuk tidak terulang pada pemilihan kali ini. “Kita sekarang sangat berhati-hati sekali terhadap jalannya kegitan pemilu. Sebab, kita tidak mau terjadi lagi kejadian seperti pemilu waktu lalu,” ungkapnya kepada “BC” saat ditemui di ruang kantornya, Rabu (30/9). Dikatakan Anggy, sedikit cela dalam menjalankan

pekerjaan tentu memang wajar terjadi dalam pelaksanaannya. Namun, hal itu tidak bisa diklaim sebagai kesalahan. Karena pihak KPU sendiri pun sudah melakukan pekerjaan se-profesional mungkin. “Kita akui kalau kita masih banyak melakukan kesalahan. Namun kitapun sangat berusaha berhati-hati dalam melakukannya dan selalu mencoba untuk memperbaikinya. Bahkan, kita sangat bersikap profesional,” tuturnya. Sebagai pihak penyelenggara, sambung Anggy, kesan buruk yang menjadi stigma di sejumlah kalangan ataupun masyarakat memang sudah biasa terjadi meliputi jalannya pelaksanaan pemilu. Bahkan, hal itu sering terjadi akibat gesekan-gesekan yang kuat di tubuh paslon hingga berimabas pada KPU yang dijadikan kambing hitam. “Stigma di masyarakat memang menjadi kendala

BERIMAN: Perempuan Cianjur Harus Bangkit dan Kreatif

Panwaskab : Idealnya Jumlah Posko Dibatasi CIANJUR-Keberadaan rumah yang dijadikan posko pemenangan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2015 yang saat ini kian marak menjadi sorotan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Cianjur. Terkait itu, dikatakan Ketua Panwaslu Cianjur, Saepul Anwar, idealnya jumlah posko pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2015 dibatasi. Hal tersebut sesuai dengan surat edaran Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) yang diterima Panwaslu Cianjur, dimana pembatasan dilakukan untuk mencegah menjamurnya posko di tiap daerah. "Idealnya sih dibatasi, tapi tentunya itu juga harus disepakati bersama terlebih dahulu. Ini supaya keberadaan posko teratur, jangan tiap ada rumah kosong dijadikan posko. Sedangkan fungsi tidak diketahui," ujar Saepul saat dihubungi "BC", Rabu (30/9).

NET / ILUSTRASI

buat kami. Namun, hal itu justru membuat kami semangat untuk lebih meningkatkan etos kerja,” tungkasnya. Sementara itu, dalam menanggapi masalah APK paslon, Divisi Sosialisasi KPUD Cianjur, Hilman Wahyudi mengaku masih melakukan tahap perbaikan dalam segi pengawasan APK. Sebab, KPU belum menggangarkan dana pengawasan dan pemeliharaan APK di lapangan. “Kalau kita kan hanya memberikan APK dan pemasangannya saja, sedangkan untuk pengawasan dan pemeliharaannya itu harus ada anggaran lagi yang keluar,” tuturnya. Dalam menjawab sosialisasi APK yang dinilai belum menjangkau seluruh daerah, Hilman menjawab kalau hal itu sudah dilakukan sesuai dengan standar kuota yang telah di hitung dan diatur dalam PKPU. Sehingga, apabila dilapangan ada jumlah yang kurang tentu hal itu perlu ada pertimbangan yang melibatkan pihak pusat. “Kita sudah sebar semua APK sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam PKPU. Jadi kalau kurang, mungkin kita akan mencoba merekomendasikannya lagi ke pusat untuk ada anggaran tambahan bagi APK,” tandasnya. (pls)

Saepul mengungkapkan, Surat Edaran Bawaslu bernomor 0255/Bawaslu/ IX/2015 itu diterima pekan lalu. Di dalamnya tercantum bahwa setiap posko harus memiliki standar dan terdaftar di penyelenggara pemilu. Standarisasi posko sendiri dilakukan berdasarkan kesepakatan penyelenggara, pengawas dan pasangan calon. "Jadi nanti akan dibicarakan, dirapatkan bersama pasangan calon atau tim dan KPU untuk menyepakati posko tersebut. Panwaslu sendiri akan menggelar rapat pleno untuk mengkaji surat edaran Bawaslu," ujar dia. Berdasarkan kajian sementara Panwaslu, kata Saeful, idealnya jumlah posko tidak lebih dari dua di setiap kecamatan. "Dua itu satu untuk gabungan partai dan satu untuk relawan di kecamatan. Di tingkat kabupaten juga ada dua posko pusat yang difungsikan untuk partai dan relawan," ujar dia. (nuk)

CIANJUR–Peran perempuan dalam membina rumah tangga untuk menjadi sebuah keluarga yang sejahtera sangatlah penting bersama suami. Karenanya, perempuan Cianjur harus rajin, terampil dan kreatif. “Seorang ibu harus bisa mendidik anaknya dengan baik dan kreatif dalam membangun ekonomi keluarga bersama suami. Perempuan Cianjur harus bangkit dan ikut berperan dalam segala bidang,” kata calon Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman. Pasangan calon bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar ini menjelaskan, posisi perempuan kini sudah tidak bisa dianggap sebelah mata. Dalam keluarga, perempuan adalah istri dan mitra suami dalam membangun keluar. Juga menjadi pusat pendidikan bagi anak-anaknya. Sebab bagi perempuan yang memilih untuk menjadi ibu rumah tangga, ada banyak waktu untuk bersama anak-anak, dan mengajarkan kebaikan dalam hidup. Semua itu bisa melalui pendidikan agama maupun nasihat-nasihat kebaikan. Selain itu, meski sebagai ibu rumah tangga, perempuan kini juga harus kreatif dalam membangun ekonomi keluarga. Usaha ekonomi kreatif seperti membuat kerajinan, jahit menjahit pakaian, dan ma-

69

Seorang ibu harus bisa mendidik anaknya dengan baik dan kreatif dalam membangun ekonomi keluarga bersama suami. Perempuan Cianjur harus bangkit dan ikut berperan dalam segala bidang." IST

kanan menjadi peluang usaha kreatif perempuan. Tentunya untuk menambah pendapatan keluarga. “Sejak dulu saya mencoba untuk mengajak para kaum perempuan untuk berkreatifitas. Mengadakan pelatihan-pelatihan wirausaha di berbagai desa, yang tujuannya agar kaum perempuan bangkit,” tandas Herman. Karena itu, pria lulusan STM

Negeri Cianjur tahun 1982 ini menegaskan, kini dan hingga nanti ketika terpilih program pemberdayaan usaha ekonomi kreatif bagi perempuan menjadi fokusnya. Ada banyak potensi di Cianjur yang bisa dikembangkan sebagai wirausaha, dan Herman yakin kaum perempuan akan lebih mudah untuk mengembangkannya. “Pemberdayaan perempuan itu

bisa dimulai dengan memberikan pendidikan, baik itu pendidikan formil seperti paket B dan C bagi yang belum pernah. Begitu juga pendidikan agama melalui pengajian-pengajian, pendidikan keterampilan untuk menciptakan usaha kreatif. Saya yakin dengan dibekali itu kaum perempuan bisa lebih ulet dan kreatif,” pungkas Herman. (nuk)


website www.beritacianjur.com

KAMIS, 1 OKTOBER 2015

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

HALAMAN

9

Porto Bukan Favorit Juara Grup

MESKI Porto baru menaklukkan Chelsea dan sedang memuncaki klasemen, Jose Mourinho tak menganggap rivalnya itu sebagai favorit juara grup. Namun demikian Porto diakui dalam posisi bagus.

PEMECAH REKOR PENAMPILAN

DI KLUB

150

PENAMPILAN

1 2 3 4 5

2

PENAMPILAN

PENAMPILAN TERBANYAK DI UCL Iker Casillas

(152)

Xavi Hernandez

(151)

Raul Gonzalez

(142)

Ryan Giggs

(141)

Clarence Seedorf

(125)

PENJAGA gawang Porto Iker Casillas baru saja memecahkan rekor sebagai pemain dengan penampilan terbanyak di Liga Champions.

C

asillas sudah mengemas 152 pertandi­ ngan melewati penampilan milik Xavi Hernandez. Rekor tersebut diukir Casillas saat turun melawan Chelsea. Hebatnya mantan pemain Real Madrid terse­ but mampu me­ngantarkan Porto meraih kemenangan dengan skor 2-1 di stadion Do Dragao. Casillas me­ mang punya perjalanan dan sejarah panjang di Liga Champions. Rekor yang dipecahkan Casillas ini, juga mendapat komentar dari mantan penjaga gawang Valen­ cia dan Villarreal, Cesar Sanchez. Sanchez me­ ngungkapkan kekaguman­ nya pada kiper yang kini merumput di Porto terse­ but, dengan segala kualitas

yang dimilikinya. ”Saya bertemu dengan­ nya di Real Madrid, dan langsung merasakan bah­ wa dia akan bisa memiliki akses ke semua penghar­ gaan dan keistimewaan ini. Dan saya pikir semua ekspektasi sudah tercapai, dan bahkan melebihinya. Di Real Madrid dan juga bersama timnas Spanyol serta klub barunya Porto, dengan segala kesuksesan­ nya,” ungkapnya. Sanchez juga melihat Iker Casillas memiliki masa depan yang pan­ jang, meski usianya saat ini sudah memasuki 34 tahun. Pertimbangan fi­ nansial mau pun kontrak juga bukan lagi hal utama untuk dipikirkan, dan hal itu akan memudahkan pe­ main untuk fokus. (net/ Yadi haryadi/”BC”)***

TROFI IKER CASILLAS LIGA CHAMPIONS PIALA SUPER EROPA

2000, 2002, 2014

2002, 2014

PIALA DUNIA ANTAR KLUB

INTERKONTINENTAL

2014

1998, 2002

LA LIGA

COPA DEL REY

PIALA SUPER SPANYOL

PIALA DUNIA

PIALA EROPA

2001, 2003, 2007, 2008, 2012

2011, 2014

2001, 2003, 2008, 2012

2010

2008, 2012

CLEAN SHEET TERBANYAK LAWAN Bayern Munchen : 4 Ajax : 3 Lyon : 3

BIODATA PEMAIN NAMA LENGKAP Iker Casillas Fernández TANGGAL LAHIR 20 Mei 1981 (umur 34)

KEBOBOLAN

TEMPAT LAHIR Móstoles, Spanyol TINGGI 1.82 m

Clean Sheet Pertama vs Rosenborg (22/03/00) Clean Sheet Terakhir vs Atletico Madrid (22/04/15)

POSISI BERMAIN Penjaga gawang

170

3

KLUB SAAT INI F.C.Porto


SPORT AROMA DENDAM Persib-Arema Ingin Pemutihan, Sriwijaya Desak Mahaka tak Ingkar

HALAMAN

10

PALEMBANG-Rencana Persib Bandung dan Arema Cronus meminta pemutihan akumulasi kartu membuat Sriwijaya FC (SFC) merasa dirugikan. Sriwijaya FC meminta Mahaka Sports and Entertainment selaku penyelenggara Piala Presiden memegang janji untuk tidak memutihkan akumulasi kartu di semifinal. Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal

Mursyid menjelaskan, sudah mendapatkan surat jawaban dari Mahaka Sport And Entertainment tetap memegang janji untuk memberikan kebijakan pemutihan hanya di laga Final. "Berdasarkan keputusan drawing di delapan besar Mahaka sudah menetapkan pemutihan kartu hanya di final. Itu sudah ditegaskannya lagi kepada kita, semoga janji itu dipegang oleh Mahaka," tutur Faisal. (net/pur)

KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Lawan Mitra Kukar Jadi Laga Spesial bagi Zulham Zamrun

HASIL undian babak semifinal Piala Presiden 2015 yang mempertemukan Persib Bandung dengan Mitra Kukar ditanggapi antusias oleh para pemain Persib Bandung. Tak terkecuali, Zulham Malik Zamrun. Top scorer sementara Piala Presiden tersebut, pernah jadi ikon klub Naga Mekes sebelum memutuskan hijrah ke Persipura Jayapura jelang bergulirnya kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2015. Pemain 27 tahun itu membela Mitra Kukar pada 2011 hingga 2014. Pertandingan leg pertama kedua tim akan digelar Minggu (4/10), dimana Mitra Kukar akan terlebih dahulu menjadi tuan rumah dengan menjamu Persib di Stadion Aji Imbut. "Ada perasaan berbeda kalau menghadapi lawan yang pernah kita bela," ujar Zulham. Meski harus menghadapi mantan klub, Zulham menjamin profesionalitasnya sebagai pesepakbola. "Waktu

MITRA Kukar bakal menghadapi salah satu calon favorit juara Piala Presiden, Persib Bandung, di babak semifinal turnamen Piala Presiden. Tentu ini akan jadi partai berat bagi pasukan Jafri Sastra.

A

­membela Persipura juga saya pernah mencetak gol ke gawang mereka. Pastinya tetap harus profesional," ucapnya. Sementara, gelandang jangkar Persib, Hariono mengaku, tak gentar menghadapi tim mana pun di semifinal Piala Presiden 2015. Baginya tim manapun yang ZULHAM dihadapi, Maung BanZAMRUN dung dituntut harus bekerja keras dan menyiapkan segalanya dengan m­aksimal. "Tak ada masalah lawan tim manapun. Yang penting kita mempersiapkan segalanya dengan baik, karena tak ada lawan yang bisa dianggap enteng," tutur Hariono. (net/pur)

palagi, Mitra punya kena­ ngan buruk saat bertemu Persib. Di 8 Besar Liga Super Indonesia 2014, Naga Mekes selalu tumbang dari Persib. Di leg 1, Mitra Kukar tumbang dengan skor 2-3. Pada leg 2, Naga Mekes kembali menelan malu usai takluk 1-2. Pengalaman paling pahit terjadi pada 2 Juni 2012. Ketika itu, Mitra Kukar yang diperkuat eks pemain Premier League, Marcus Bent, dicukur Maung Bandung dengan skor 0-5. Aroma dendam tentu akan menghiasi laga ini. “Saya pikir pemain akan punya motivasi tinggi, karena materi tim sangat berbeda (dibanding pertemuan lalu). Apalagi ada beberapa pemain Persib yang tak bisa tampil,” kata Direktur Operasional Mitra Kukar, Suwanto di Jakarta seprti dilansir viva, Rabu (30/9). Pada leg pertama, 4 Oktober mendatang, Mitra Kukar akan bertindak sebagai tuan rumah. Ini sebenarnya tidak sesuai harapan tim asal Kalimantan tersebut. “Kami sebenarnya berharap main di Bandung pada leg 1. Karena sudah pernah pengalaman tampil di kandang leg 1, jadi tak masalah,” ujarnya menambahkan.

4 OKTOBER 2015

VS

Meski lawan yang dihadapi berat, Naga Mekes tetap membidik tiket ke final. Namun,

­S u w a n t o belum mau bicara soal kemungkinan juara. “Target kami final. Kami tak ingin muluk-muluk karena persiapan kami juga sangat minim. Kami sudah bisa mencapai fase ini tentu sudah sangat ­b ersyukur.” (net/pur)

ATEP RIZAL

EKA RAMDANI NET

6 Pilar Absen, Ini Formasi Baru Persib

THAILAND TERBUKA 2015

Dua Tunggal Putra Lolos ke Babak Ketiga THAILAND-Jonatan Christie mengamankan tiket ke babak ketiga turnamen bulu tangkis Thailand Terbuka. Di babak kedua, Rabu (30/9), Jonatan melewati hadangan pemain tuan rumah, Kantaphon Wangcharoen. Jonatan hanya membutuhkan waktu 31 menit untuk meraih kemenangan dua game langsung 21-10, 21-14. Di babak ketiga, Jonatan akan menghadapi pemenang pertandingan antara Shesar Hiren Rhustavito (Indonesia) dan tunggal putra Korea Selatan, Jeon Hyeok Jin. Selain Jonatan, perjaua­

JONATAN CHRISTIE ngan Ihsan Maulana Mustofa pun berlanjut di turnamen bulu tangkis Thailand Terbuka. Di babak kedua, Rabu

IHSAN MAULANA NET

(30/9), Ihsan menjungkalkan unggulan keenam asal Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk.

Ihsan yang sama sekali tak diunggulkan hanya membutuhka waktu 34 menit untuk meraih kemenangan atas jagoan tuan rumah 21-16, 21-18. Di babak ketiga, Ihsan akan mewnghadapi unggulan ke-14 asal Singapura Zi Liang Derek Wong yang pada babak kedua menyingkirkan tunggal putra Indonesia lainnya, Resky Aureza Megananda 21-10, 22-20. Dengan demikian, Ihsan menyusul langkah Simon Santoso, Jonatan Cristie, dan Firman Abdul Kholik ke babak ketiga. (net/pur)

FORMULA 1

Tahun Depan, Rio Haryanto Tampil di F1 JAKARTA-Rio Haryanto pebalap Indonesia yang kini berkompetisi di balap GP2 berpeluang meningkatkan kariernya ke event yang lebih bergengsi, naik ke jenjang balapan F1 bersama tim Manor tahun depan. Informasi tersebut, menjadi salah satu yang beredar di media Eropa setelah gelaran ronde ke 14 GP Jepang di Suzuka, hari Minggu lalu, mengenai komposisi balapan jet darat di musim 2016. Paling utama yaitu masih dinantikan kabar mengenai kelangsungnya karier Jenson Button di tim McLaren Honda. Karena gosipnya akan digantikan pimpinan klasemen GP2, Stoffel Vandoorne. Yang pasti McLaren tetap mempertahankan Fernando Alonso

yang memiliki kontrak tiga tahun, meski pada balapan kemarin ia menyebut mesin mobilnya seperti GP2. Diberitakan juga pebalap Indonesia, Rio Haryanto akan ditarik tim Manor, berpasangan dengan Alexander Rossi yang memulai debutnya balap F1 bersama Manor di GP

Singapura lalu. Kabarnya sedang dilakukan negosiasi antara tim bermarkas di Inggris itu dengan pihak Rio. Bagi tim Manor, Rio bukan orang baru. Karena saat pebalap a s a l

Solo itu balapan GP3 di 2010 dan 2011, bersama tim ­Manor Racing. Saat ini Rio yang membela tim Campos Racing, sudah meraih 3 kali menang (Bahrain, Austria dan I­nggris) menduduki peringkat empat klasemen sementara dengan 109 point. (net/pur)

BANDUNG-Absennya lima pilar Persib Bandung, memaksa Djadjang Nurdjaman menyusun formasi alternatif jelang melawan Mitra Kukar di leg pertama semifinal Piala Presiden. Djanur mencoba formasi alternatif itu dalam laga uji coba melawan Persib U-21 di Lapangan SESKO AD, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Rabu (30/9) pagi. Seperti menempatkan Tony Sucipto di posisi bek tengah, sedangkan posisi Tony yang biasanya sebagai bek kiri diisi Jajang Sukmara. Sementara di lini tengah ditempati Taufiq yang diduetkan dengan Firman Utina. Hanya saja dengan formasi anyarnya tersebut, Persib Bandung belum bisa menciptakan gol. Gol baru tercipta di babak kedua setelah Djanur kembali merotasi pemain dengan memasukkan Dedi Kusnandar, Dias Angga Putra dan M Agung Pribadi. Selain merotasi pemain, Djanur juga kembali melakukan beberapa spekulasi dengan mendorong Supardi Nasir menjadi gelandang sayap. Hasilnya, laga pun berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Maung Bandung. Djanur mengaku terpaksa melakukan perubahan formasi pemainnya, mengingat pada pertemuan pertama babak

semifinal yang digelar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Minggu (4/10) mendatang, Persib kehilangan enam pemainnya. Lima di antaranya, Vladimir Vujovic, Achmad Jufriyanto, Hariono, Zulham Zamrun dan Ilija Spasojevic terkena sanksi larangan bermain akibat akumulasi kartu kuning. Sedangkan satu pemain sisanya yakni M Ridwan masih dibekap cedera. "Kalau melihat pertandingan tadi, saya besar hati. Bukan karena lawan di bawah (level) kita. Tapi cara mereka bermain meyakinkan saya bahwa mereka tidak mengurangi kekuatan kita. Dan mereka bisa menggantikan pemain yang terkena hukuman akumulasi kartu," ujar Djanur. Namun, Djanur menyadari tidak akan mudah mengalahkan Mitra Kukar apalagi tim berjuluk Naga Mekes ini dihuni para pemain berpengalaman. "Saya sudah sampaikan dari tiga calon lawan di semifinal tidak ada yang mudah. Dan saya juga melihat Mitra Kukar merupakan tim yang serius. Kita juga tidak mau berleha-leha karena lawan kita tidak bisa dianggap enteng," katanya. Bahkan Djanur

menilai Mitra Kukar merupakan tim yang memiliki kekuatan seimbang di setiap lininya, baik belakang, tengah hingga lini depan. "Belakang ada OK John. Di tengah ada Eka Ramdhani dan depan ada Defri Rizky dan Hendra Adi Bayau. Saya tahu persis kekuatan mereka. Dan mereka juga tahu kekuatan kita," jelasnya. Kendati demikian, Djanur mengaku optimistis pasukannya mampu meraih hasil maksimal. Sebab, secara keseluruhan, kekurangan yang didapat di laga-laga sebelumnya sedikit demi sedikit mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan. "Kita sudah evaluasi di pertandingan-pertandingan sebelumnya. Ada kekurangan tapi tidak terlalu besar. Yang jelas kesalahan di pertandinganpertandingan kemarin menjadi sebuah pengalaman. Baik dari segi gol yang berhasil diciptakan lawan. Kita akan manfaatkan semuanya, agar kejadian serupa tidak terulang," katanya. (net/pur)

BERIKUT FORMASI BARU DJANUR DALAM MENGHADAPI MITRA KUKAR :

NET

RIO HARYANTO

• • • • • • •

Formasi : 4-2-3-1 Penjaga gawang : I Made Wirawan Belakang : Abdul Rahman, Tony Sucipto, Supardi Nasir, Dias Angga Putra Gelandang Bertahan : Taufiq, Firman Utina Tengah : Tantan, Makan Konate, Atep Depan : Yandi Sofyan Munawar

DJADJANG NURDJAMAN


HALAMAN

11

LIFE STYLE

Proses pembelajaran saya adalah dengan mata saja itu semua sama sekali tidak ilmiah." Miuccia Prada

Italian Fashion Designer

KAMIS, 1 OKTOBER 2015

ERA BARU

Retail Online

SEMAKIN canggihnya teknologi informasi ternyata cukup berpengaruh terhadap gaya belanja masyarakat yang melek teknologi, salah satunya adalah belanja via toko online. Usaha toko online sendiri sudah ada sejak awal tahun 2000-an, saat itu toko online berbentuk website, peminatnya belum banyak dan penggunaan internet yang belum seperti saat ini.

L

alu kegiatan jual-beli online mulai berkembang didalam forum internet, sampai ada forum khusus jual beli. Lalu ada juga yang membuka toko online dengan memanfaatkan blog. Saat ini? bahkan situs jual-beli online sampai beriklan di televisi, agar banyak yang beriklan dan bergabung dengan situs tersebut. Tidak hanya di situs jual-beli online, situs jejaring sosial seperti facebook dan twitter, dan aplikasi messenger pada smartphone seperti (BlackBerry Messengger, LINE, KakaoTALK, WeChat, dsb) bisa digunakan untuk menjalankan sebuah toko online. Semakin kesini, semakin mudah untuk membuat sebuah toko online. Hal ini tentu dapat memfasilitasi pengguna teknologi untuk berwirausaha, atau sekedar mencari tambahan penghasilan. Dengan niat dan tekad yang kuat, bukan tidak mungkin anda bisa memiliki penghasilan lebih dari seorang pejabat pemerintahan. Namun karena sangat mudahnya membuat sebuah toko online, ternyata ada manusia yang ‘berotak kriminal’ yang memanfaatkan sebuah toko online untuk merugikan orang lain. Biasanya para penipu memanfaatkan situs jualbeli online, forum internet, dan blog untuk melakukan aksi mereka. Kemudian memasang foto yang bisa jadi didapat dari google dan diposting dengan harga yang miring. Bagi yang teliti se-

belum membeli, tentunya tidak akan percaya begitu saja. Tapi jika sudah tertarik dengan harga murah yang ditawarkan, kadang orang suka lupa untuk mencurigainya. Bahkan, cara belanja jenis ini kian dimintai dan berkembang sangat pesat. Sebab, belanja melalui dunia maya dapat menghemat waktu tanpa perlu mengunjungi lokasi perbelanjaan. Berdasarkan outlook 2015, BMI Research memprediksi akan terjadi pertumbuhan belanja online seiring dengan peningkatan penggunaan internet di Indonesia. “Online shopping di Indonesia diprediksikan akan tumbuh hingga 57 persen pada tahun 2015 atau meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu,” ujar BMI Research Head, Yoanita Shinta Devi di Jakarta, Kamis, 22 ­Januari 2015. Sebelumnya, hasil riset BMI Research mencatat di tahun 2014, layanan belanja di internet mencapai 24 persen dari total pengguna internet di Indonesia. Riset tersebut dilakukan di 10 kota besar dengan mengambil sampel dari 1.213 orang dengan usia antara 18-45 tahun menggunakan metode phone survei. Menurutnya, potensi pertumbuhan belanja online ini sejalan dengan target pengguna internet yang dicanangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 2015 dengan menargetkan

150 juta pengguna internet dari total penduduk Indonesia sekitar 250 juta. “Dilihat dari perputaran uangnya, hasil riset BMI Research mencatat pada 2014 mencapai Rp 21 triliun dengan nilai rata-rata per orangnya dalam satu tahun mengeluarkan Rp 825 ribu. Dengan asumsi nilai belanja yang sama, maka di tahun 2015 diprediksikan menjadi Rp 50 triliun,” tutur Yoanita. Sementara sisi demografi, peminat belanja online masih didominasi oleh kaum hawa dengan jumlah persentase mencapai 53 persen, dimana 56 persennya masih berusia muda, sekitar 18-30 tahun. “Kecenderungan perempuan meminati belanja online terlihat dari produk favorit yang laku terjual, seperti fesyen (41 persen) dan kosmetik (40 persen). Sedangkan, gadget dan eletronik masing-masing mencapai 11 persen. Sebagian, besar konsumen melakukan belanja online dari 8-10 menggunakannya melalui mobile device,” ucapnya. (net/Raka Pramudya/”BC”)***

TAHUKAH ANDA?

Untung Rugi Berbelanja di Online Shop MEMULAI untuk belanja online memang tidak mudah, apalagi karakteristik masyarakat kita yang belum familiar dengan toko online. Banyak orang yang beranggapan belanja secara online merugikan, mulai dari alasan seperti membeli kucing dalam karung hingga ongkos kirim yang memberatkan. Dari kekurangan yang ada itu, toko baju rasya yang merupakan salah satu toko online, berusaha untuk meminimalkan sekecil mungkin resiko yang akan di tanggung costumer. 1. Untuk resiko penipuan, kami sarankan mencari rekam jejak / testi-

moni melalui forum, facebook atau media informasi lainnya. Jika anda telah mendapatkan nilai positif tentang kami dan sudah yakin, baru mulai untuk memilih produk yang di inginkan. 2. Untuk Model dan kualitas, terkadang kami tidak bisa menjamin 100% sama dengan yang di foto. Namun secara keseluruhan 85% – 95% produk yang kami jual sesuai dengan deskripsi produk. Tapi tidak ada salahnya anda bertanya lebih detail

sebelum membeli. 3. Mengatasi ongkos kirim yang mahal, kami berusaha semaksimal mungkin untuk mencarikan jasa kurir yang termurah. Jika memang jarak terlalu jauh dan ongkos kirim terlalu tinggi, kami sarankan untuk membeli lebih dari 1 pcs atau dicukupkan berat minimal pengiriman (biasanya 1kg), agar nilai ongkos kirim per baju bisa lebih murah. 4. Karena toko online itu hanya bisa melihat display produk (foto) maka kami memberikan claim return barang atau pengembalian uang jika barang yang diterima ter-

nyata cacat (reject). namun hanya untuk reject pabrik, bukan kesalahan cust. Tentunya masih ada banyak manfaat dan kerugian yang dirasakan dengan berbelanja secara online, setiap orang pasti memiliki pengalaman yang berbeda. Yang terpenting adalah bagaimana kita dapat memilih toko online yang terpercaya dan pengendalian diri dalam ber­belanja sehingga tujuan belanja hemat dapat tercapai. Dengan pengalaman yang

sedikit ini, kami berusaha untuk memberikan pelayanan semaksimal mungkin. Dimasa-masa yang akan datang dimana proses keamanan berbelanja onlinesemakin baik dan ketat tentu saja pembeli akan merasa nyaman dan merasa dimudahkan untuk melakukan belanja secara online. Yang perlu disiapkan adalah sistem yang baik agar bisa melindungi pembeli maupun penjual. (net/ Raka Pramudya/”BC”)***

Beberapa Keuntungan dan Kerugian dalam Belanja Online Keuntungan 1. Belanja online dapat menghemat atau tidak terikat waktu, disela-sela kesibukan kita masih dapat memilih barang yang ingin dibeli tanpa harus berada di toko secara tradisional. Juga Terhindar dari kemacetan di jalan. 2. Toko online membuat kita dapat membandingkan harga toko online mana yang lebih murah dan menawarkan promo yang lebih menarik, karna banyaknya pilihan barang. 3. Harga relatif lebih murah. Kebanyakan toko online harganya lebih murah dari pada toko konvensional. Asal kita lebih jeli mencari atau membandingkan harga di pasaran. 4. Proses belanja yang mudah, cukup memesan barang, dan pembayaran biasanya dapat melalui internet mobile banking atau ATM dan tinggal menunggu barang dikirim. 5. Belanja Online bisa dilakuan oleh segala usia. Kekurangan 1. Sering terjadi penipuan barang tidak dikirim setelah dilakukan pembayaran. 2. Fisik dan kualitas barang tidak sesuai dengan yang diharapkan, karena kita hanya dapat melihat melalui foto yang ada di website atau media publish lainnya. 3. Ada biaya transportasi, sehingga ada biaya tambahan. Terkadang ongkos kirim mahal. 4. Tidak dapat melihat dan mencoba secara barang yang dipesan. 5. Butuh waktu agar barang sampai ditempat anda karena proses pengiriman.


KAMIS, 1 OKTOBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

UU No. 40 Th 1999 Tentang Kebebasan Pers Harus Disosialisasikan HALAMAN

12

Endang Kohar

HAURWANGI-Undang-undang No 40 tahun 1999 tentang kebebasan pers diharapkan agar terus disosia­ lisasikan, karena masyarakat masih banyak yang belum mengetahuinya. Dikatakan Endang Kohar (50), tokoh masyarakat Kecamatan Haur-

wangi, ketidaktahuan tentang undangundang kebebasan pers ini dapat berakibat terjadi pelecehan profesi jurnalis itu sendiri. Beberapa kejadian pelecehan terhadap profesi jurnalis saat ini sering terjadi, bahkan aksi kekerasan yang

berakibat kehilangan nyawa pernah terjadi menimpa beberapa jurnalis saat melakukan peliputan. Aksi pelecehan maupun tindak kekerasan itu sendiri banyak disebabkan ­karena tidak mengetahui aturan, atau undang-undang No 40 tahun 1999

tentang kebebasan pers. Sebenarnya di dalam undangundang No 40 tersebut sudah diatur, barang saiapa yang menghalangi tugas wartawan maka akan kena sanksi, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. (pip)

Desa Cihea Bangun Posyandu Mencegah Naiknya Angka Kematian Ibu dan Bayi

UNTUK meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang kesehatan, pemerintah Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi, mendirikan satu unit pos pelayanan terpadu (posyandu) yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat khususnya kesehatan ibu hamil dan anak.

D

alam upaya pengemba­n gan peran serta masyarakat dalam mewu­ judkan pelayanan keseha­ tan masyarakat khusunya ibu hamil dan anak balita, pemerintah Desa Cihea, mulai membangun satu unit posyandu di Kampung Bantarhonje RT 02/RW 06, Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi Seluruh pembangu­ nan tersebut dilaksanakan pihak tim pelaksana kegiatan (TPK), dibantu organisasi ke­ masyarakatan desa setempat, sedangkan kepala desa hanya selaku penanggung jawab ke­ giatan dan sekaligus sebagai pengawas pembangunan. Pembangunan satu unit posyandu ini sebelumnya telah masuk dalam rencana pembangunan desa di bidang kesehatan. Dimana angga­ ran yang digunakan untuk pembangunan ini, bersum­ ber dari Anggaran Pendapa­ tan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Cianjur sebesar ­

Rp 32 juta. Posyandu merupakan bentuk Upaya Keseha­ tan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan ber­ sama masyarakat dalam penyelenggaraan pem­ bangunan kesehatan guna ­memberdayakan masyarakat dan memberi­ kan kemudahan kepada masyarakat dalam memper­ oleh pelayanan kesehatan dasar atau sosial dasar untuk mempercepat pe­nurunan angka kematian ibu dan ang­ ka kematian bayi. Posyandu yang terinte­ grasi adalah kegiatan pelay­ anan sosial dasar keluarga dalam aspek pemantauan tumbuh kembang anak. Dalam pelaksanaannya di­ lakukan secara koordinatif dan integratif serta saling memperkuat antar program dan kegiatan untuk kelang­ sungan pelayanan di Pos­ yandu sesuai dengan situa­si maupun kebutuhan lokal yang dalam kegiatannya tetap memperhatikan aspek

BERITACIANJUR/DOK

pemberdayaan masyarakat. Ketua Tim PKK Desa Cihea, Eni Supriatna, me­ ngatakan, awalnya kegia­ tan posyandu di Kampung Bantarhonje dilaksanakan di halaman rumah ketua

Komunitas Waria Cianjur Droping air Bersih Bagi Warga SINDANGSARI-Meski tel­ ah beberapa kali me­ngalami turun hujan, namun keker­ ingan akibat kemarau pan­ jang masih berdampak pada mengeringnya air sumur warga di Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang, yang mengakibatkan terjadinya krisis air bersih. Menanggapi krisis air bersih yang saat ini masih terjadi, kepedulian berbagai lapisan masyarakat untuk menanggulangi kri­ sis air ini terus berlangsung. Seperti yang dilakukan ko­ munitas waria Kabupaten Cianjur yang dibantu pemer­ intah desa setempat, saat ini memberikan pasokan air bersih bagi warga untuk menanggulangi terjadinya krisis air. Warga Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang, harus rela mengantri demi men­ dapatkan air bersih yang diberikan komunitas waria ‘Srikandi Panghegar’ yang dibantu pihak pemerintah desa setempat dengan me­ nerjunkan dua mobil tanki pengangkut air. Pasokan air yang diberikan ini, sengaja dilakukan komunitas waria dan pemerintah desa seba­ gai bentuk upaya untuk me­ nanggulangi terjadinya kri­ sis air bersih yang menimpa warga mereka di empat kam­ pung, karena saat ini sumur milik warga masih dalam keadaan kering akibat kema­ rau yang berkepanjangan. Empat kampung yang

kesehatan warga setempat terutama ibu hamil dan balita, serta untuk menekan angka kematian ibu hamil dan bayi. “Kegiatan posyandu di Kampung Bantarhonje, di­

laksanakan sebulan sekali tepatnya pada hari Kamis di minggu pertama yang dilakukan kader pos­ yandu dan dipandu langsung pihak bidan desa setempat,” ucapnya.

Desa Sukasirna Bangun Gedung Serbaguna

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

AIR BERSIH - Komunitas waria Kabupaten Cianjur lakukan droping air bersih untuk warga Desa Sindangsari.

terdampak kekeringan ini terjadi di Kampung Su­ kamantri, kampung Cita­ miang, Kampung Jagabaya, dan kampung Anyar. Kepala Desa Sindang­ sari, Sujana, menjelaskan, di wilayah Desa Sindangsari ada sekitar empat kampung yang masih kekurangan air bersih untuk keperluan ru­ mah tangga, hingga harus mencarinya ketempat yang jauh, seperti ke beberapa aliran sungai yang jaraknya memakan waktu sekitar 1 jam dengan berjalan kaki. “Saat ini bentuk kepedulian dari beberapa lapisan masyarakat terus di­ lakukan seperti yang saat ini dilakukan komunitas waria ‘Srikandi Panghegar’ Kab Cianjur untuk memberikan pasokan air bersih sebanyak dua mobil tanki,” ucapnya. Sementara itu ketua

RW, tapi setelah dibangun­ nya posyandu ini, kedepan­ nya kegiatan di kampung tersebut akan dilaksanakan di tempat bangunan baru posyandu. Hal ini dilaku­ kan untuk meningkatkan

Eni juga menambahkan, setelah selesainya bangu­ nan posyandu permanen, pemeriksaan ibu hamil akan diperiksa di dalam kamar posyandu itu sendiri, ka­ rena sudah dirancang akan dibuatkan kamar pemerik­ saan lengakap dengan kamar kecilnya. “Pembangunan posyandu ini diharapkan agar cepat se­ lesai, minimal bulan depan sudah bisa dipergunakan untuk kegiatan pemeriksaan kesehatan, karena fungsi dari posyandu ini sendiri sangat penting bagi pemeriksaan kesehatan warga,” katanya. Sementara itu, ketua RW 06, Rahmat, menyatakan, di Kampung Bantarhonje saat ini sedang dilaksanakan pembangunan posyandu dengan ukuran 7x3 me­ ter dengan kontruksi per­ manen. Pembangunan ini dikerjakan langsung pihak TPK yang dimana ketua RW juga ikut ambil bagian dalam pembangunan. Diharapkan juga pos­ yandu ini bisa lebih opti­ mal dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terutama ibu hamil dan anak. “Petugas kesehatan atau ahli medis yang akan ditugaskan di posyandu ini nantinya merupakan bidan desa, serta para kader pos­ yandu, yang dimana akan melakukan pengecekan ke­ sehatan ibu hamil dan anak balita maupun batita secara rutin setiap satu bulan seka­ li,” ­ungkapnya. (pip)

komunitas waria, Dewi SP, menjelaskan, droping air bersih pada warga Desa Sin­ dangsari sebanyak dua mobil tanki ini, merupakan bentuk kepedulian para waria pada masyarakat, biarpun hal itu tidak seberapa namun di­ harapkan bisa bermanfaat bagi yang menerimanya. “Dengan kegiatan ini, pihak komunitas waria mengucapkan terima kasih pada semua warga Desa Sin­ dangsari yang telah mau me­ nerima bantuan air bersih dan semoga bermanfaat,” ungkapnya. Dewi juga menambah­ kan, kepedulian komunitas waria ini tidak hanya sam­ pai disini, tapi akan terus melakukan hal yang sama dan bila sudah turun hujan pihaknya akan membantu warga dengan kepedulian dalam bentuk lainnya. (pip)

SUKASIRNA-Bergulirnya bantuan dana desa (DD) saat ini dimanfaatkan Pemerintah Desa Sukasir­ na, Kecamatan Sukaluyu, untuk membangun berbagai fasilitas seperti pembangu­ nan gedung serbaguna. Dalam pemanfaatan­ nya bantuan dana desa diharapkan bisa lebih diop­ timalkan untuk mem­ bangun berbagai fasilitas yang bisa mendongkrak kesejahte­ raan warga desa, dengan didukung perbaikan fasilitas yang ada. Seperti yang dilakukan pemerin­ tah Desa Sukasirna, Ke­ camatan Sukaluyu, saat ini pihak desa tengah mem­ bangun ­g edung serbaguna

yang nantinya bisa diguna­ kan untuk ber­bagai kegia­ tan warga, ­seperti kegiatan olahraga, rapat, serta ber­ bagai ke­giatan ­perayaan hari besar keagamaan serta acara se­remonial lainnya. Seluruh kegiatan pem­ bangunan tersebut dikerja­ kan pihak lembaga pember­ dayaan masyarakat (LPM) secara swakelola yang dibantu beberapa u ­nsur masyarakat, sedangkan pihak pemerintahan desa hanya selaku penanggung jawab sekaligus sebagai pengawas pembangunan. Dengan dilaksanakannya pem­ bangunan

tersebut, diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pem­ bangunan Manusia (IPM). Kepala Desa Sukasirna, melalui kaur perencanaan desa, Memet Supriadi, me­ ngatakan, pembangunan fasilitas seperti pemba­ ngunan gedung serbaguna yang saat ini masih di­ kerjakan pihak LPM yang dimana pembangunan ini didanai dari dana desa yang sebelumnya sudah disepakati bersama, antara pemerintahan desa dengan masyarakat setempat. “Pembangunan gedung dengan ukuran panjang 18 meter, lebar 12 meter, dan tinggi 8 meter, diharap­ kan bisa digunakan sebagai gedung serbaguna un­ ­ tuk berbagai kegiatan warga, mulai dari kegiatan olahraga, ra­ pat, serta kegiatan perayaan h a r i

PEMBANGUNAN GEDUNG - Pemerintah Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, membangun gedung serbaguna. BERITACIANJUR/M. ARLAN

­ b esar keagamaan serta acara seremonial warga,” ucapnya. Memet juga mengata­ kan, awal pemugaran aula ini dilangsungkan sejak tanggal 15 Agustus dan selesai dibangun diren­ canakan pada petengahan Oktober 2015 ini. Semen­ ­ tara u ­ ntuk material yang di­ pakai menggunakan mate­ rial yang berkualitas sesuai dengan perencanaan sebe­ lumnya. “Rehab aula serbagu­ na antara lain pemugaran koridor aula, penggantian rangka atap. Sementara konstruksi tiang penyangga yang berbahan kayu diganti dengan baja ringan, serta melakukan pengecatan dan pengeramikan lantai aula. Dianggarkan biaya rehab bangunan mencapai Rp 127 juta, yang sudah meliputi PPN,” katanya kepada “BC”, Rabu, (30/9). Memet menambahkan, dana bantuan yang digu­ lirkan pemerintah ­ pusat, pemerintah provinsi, maupun pemerintah ka­ bupaten, semuanya sudah diterapkan untuk mem­ bangun berbagai fasilitas umum. ­ Kedepannya pihak desa masih akan melaku­ kan pembangunan maupun perbaikan berbagai fasilitas umum lainnya. “Semoga saja pada angga­ ran lainnya semua perbaikan maupun pembuatan fasili­ tas umum bisa di­selesaikan dengan baik dan ­ cepat,” ­ungkapnya. (mar)


KAMIS, 1 OKTOBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Hasil Tangkapan Ikan Sedang Melimpah CIDAUN-Ketua rukun nelayan, Bonang mengatakan, kondisi para nelayan yang berada di Pantai Jayanti, Cianjur selatan saat ini sedang mendapatkan hasil tangkapan ikan yang melimpah. Beda halnya dalam

HALAMAN

13

kurun waktu beberapa bulan ke belakang, para nelayan kesulitan untuk mendapatkan ikan. “Alhamdulillah sekarang hasil tangkapan ikan cukup melimpah. Hal ini menyusul

seiring dengan kondisi suhu udara yang cenderung normal,” ucapnya kepada “BC” Rabu (30/9). Menjelang datangnya musim penghujan, pihaknyapun mengaku sudah sejak dini

memberikan imbauan kepada para nelayan agar mempersiapkan kondisi perahu. Malahan kata dirinya, diimbau kepada semua nelayan supaya tidak melaut guna mencegah terjadinya kecelakaan. (mbh)

Trantib Sukanagara Gelar Sosialisasi Tupoksi

Mumin

SUKANAGARA-Ka­ si Trantib Kecamatan Sukanagara, Mumin menggelar sosialisasi tu­ gas pokok dan fungsi (tu­ poksi) Satpol PP yang ber­ peran mengawal sekaligus menegakkan Peraturan Daerah (Perda). Selain itu pula dalam rangka pembi­ naan, peningkatan peran serta masyarakat untuk memelihara ketertiban di wilayahnya. Mumin mengungkap­ kan, kinerja Satpol PP butuh dukungan berbagai pihak. Sebab di dalam me­ laksanakan tugasnya, ber­ sentuhan langsung den­ gan masyarakat. Untuk itu diperlukan pemahaman tentang tupoksi Satpol PP, apalagi berbagai Perda ke depannya akan muncul sesuai dengan kondisi di masyarakat. “Begitu banyak tugas Satpol PP. Tentu akan ber­ jalan dengan baik jika ada respon yang positif dari berbagai pihak, misalnya saja seperti adanya per­ masalahan PKL, pengusa­ ha peternakan, dan pabrik beras yang bisa menjamur jika tidak ada penindakan secara tegas dari Satpol PP,” ungkapnya usai me­ ngadakan sosialisasi di

halaman kantor Kecama­ tan Sukanagara belum lama ini. Atau sambung dirinya mengenai Perda kawasan tertib rokok yang saat ini perlu disosialisasikan, su­ paya masyarakat lebih me­ mahami lagi tentang ke­ beradaan Perda tersebut. “Jangan sampai kecama­ tan kita di bilang kecama­ tan yang tidak bertuan nantinya,” tandas Mumin. Menanggapi hal terse­ but, ketua pemuda Desa Sukamekar, Henra Jatnika mengatakan, kehadiran Satpol PP bagi sebagian masyarakat, ada yang dicari dan ada pula yang dicaci atau dihindari. Dirinyapun memaklumi karena semua itu berkaitan dengan tugas Satpol PP dalam mengawal dan menegakan Perda, agar tercipta kenyamanan di wilayah tugasnya. Masih menurutnya dengan adanya kewena­ ngan pada Satpol PP untuk memelihara kea­ manan dan ketertiban masyarakat, bukanlah tanpa alasan. Namun didukung atas dasar yuri­ dis yang jelas, sebagaima­ na yang tertuang dalam Undang-undang (UU). “Jadi berkaca terhadap kewenangan yang diberi­ kan kepada Satpol PP, tidak dapat dipungkiri bahwa ke­ beradaan Satpol PP sangat penting dan strategis dalam penyelenggaraan peme­ rintahan daerah. Sesuai dengan lingkup tugasnya terma­suk di dalamnya pe­ nyelenggaraan perlindu­ ngan masyarakat (linmas) itu termasuk peran dan fungsi tugasnya Satpol PP,” ­tutupnya. (zen)

Air Sumur Berubah Asin

BERITACIANJUR/NET

AGRABINTA- Sejumlah sumur di Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, air­ nya mengalami perubahan rasa sejak satu bulan terak­ hir ini. Selain mengalami pe­ rubahan rasa menjadi asin, kata Ado (60), warga Kam­ pung Mekarsari RT 2 RW 2, debit air sumur juga menu­ run drastis. “Perubahan rasa ini dijadikan pertanda oleh warga, bahwa musim ke­ marau tahun ini akan ber­ langsung lebih lama. Sebab pada musim kemarau tahun sebelumnya, rasa air sumur di daerah ini masih tetap tawar,” terang Ado belum lama ini. Karena berubah rasanya kata dia, membuat sebagian warga beralih ke air galon untuk memenuhi kebutu­ han sehari-harinya seperti makan, minum, dan mema­ sak. Sementara warga lain­ nya, membeli air jerigen yang diambil dari sumber

mata air di hutan Cisalatri dengan jarak tempuh sekitar dua kilometer. “Saat ini air sumur terse­ but hanya kami gunakan untuk mandi, mencuci, dan kakus saja. Sebab airnya terasa asin,” kata Ado. Sementara itu ber­ dasarkan sejumlah infor­ masi yang dihimpun di lapangan, sejak tahun 2013 desa tersebut telah men­ dapatkan bantuan berupa sumur bor dari Pemerin­ tah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. Namun hingga kini masih belum bisa di­ operasikan karena bantuan tersebut tidak dilengkapi dengan pipa paralon untuk menjangkau ke rumah-ru­ mah warga. “Saat ini sumur bornya jadi terbengkalai, warga berharap agar segera turun bantuan pipa dan tandon air. Sehingga air dari sumur bor tersebut bisa segera dinikmati,” singkat Usep (45), warga lainnya. (zen)

BERITACIANJUR/DOK

Masih Ada Masyarakat yang Tidak Tahu Kapan Pilkada Digelar

Sosialilasi Minim

SAMPAI saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui, soal kapan akan digelar pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2015.

H

al tersebut ditenggarai karena minim­ nya sosialisasi yang dilakukan pihak penyelenggara, ter­ bukti dengan masih adanya sebagian masyarakat se­ perti di wilayah Cianjur se­ latan yang mengaku tidak mengetahui kapan hari pen­ coblosan bakal dilakukan. Sementara, pelaksa­naan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur untuk peri­ ode 2016-2021, tinggal me­ nyisakan waktu sekitar 69 hari lagi sampai dengan 9

Desember 2015. “Kalau mau ada Pil­ kada memang tahu, tetapi saya gak tahu kapan,” ujar ­Solihin (60), salah seorang masyarakat Kampung Ba­ ros, Desa Campakamulya, saat ditemui “BC” usai melihat lokasi kebakaran di Gunung Geulis, Desa Su­ kamekar, Kecamatan Su­ kanagara, Rabu (30/9). Solihin mengaku, se­ betulnya dirinyapun ingin sekali menggunakan hak pilihnya. Namun sangat di­ sayangkan karena minimnya sosialisasi di wilayahnya, se­

hingga membuat dia sendiri tidak mengetahui secara persis, siapa saja caloncalonnya tersebut. “Sebenarnya saya ingin menggunakan hak pilih. Hanya sayang, minimnya so­ sialisasi membuat saya ragu menentukan pilihan. Saya tidak tahu siapa saja caloncalonnya,” terangnya. Solihin, bukan satu-sa­ tunya masyarakat yang tidak mengetahui, kapan pelak­ sanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur tersebut bakal digelar. Pipih (46), salah seorang pedagang makanan ringan di bilangan Jalan Ciharum, Sukanagara pun mengaku sama. Menurutnya, pelak­ sanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cian­ jur kali ini nyaris tanpa ­sosialisasi. Bahkan dia mengaku baru

mengetahuinya dan siapa saja calon-calonnya yang bakal maju nanti, setelah ada yang datang serta menanya­ kan hal tersebut kepada di­ rinya. “Ya tahunya baru seka­ rang dari bapak,” katanya. Ketidaktahuannya me­ ngenai pelaksanaan pemili­ han bupati dan wakil bupati kapan akan digelar serta siapa saja calonnya, diduga akibat minimnya sosialisasi. “Ketidaktahuan saya tentang pelaksanaan Pilka­ da itu kapan dan siapa saja calonnya, mungkin karena mi­ nimnya sosialisasi saja. Selain itu juga belum dida­ tanginya kampung saya oleh para calon,” aku Pipih. Sementara itu, Ketua PPK Campakamulya, Edi Suherman menuturkan, se­ jauh ini pihaknya bersama yang lainnya. Yang memi­ liki kewenangan dalam hal

tersebut, sejauh ini sudah berupaya melalukan sosia­ lisasi. Hanya saja kata dia, belum bisa dilakukan untuk ke semua wilayah. “Sebetulnya kami sudah melakukan hal itu (sosialisa­ si), hanya saja tidak menutup kemungkinan bagi sebagian masyarakat ada yang sudah tahu dan ada juga yang me­ mang belum mengetahuinya serta ada pula yang mungkin pura-pura tidak tahu. Yang jelas selama ini kami sudah melakukan sosialisasi,” tan­ dasnya saat dikonfirmasi dalam kesempatan terpisah kemarin. Edi pun menginginkan untuk pelaksanaan Pilkada nanti, khususnya di Ke­ camatan Campakamulya dan Umumnya di wilayah Cianjur dapat berjalan de­ ngan sukses sesuai harapan semua pihak. (zen)

Penjual Gorengan Bantu Korban Kebakaran TAK harus menunggu jadi pengusaha atau orang kaya terlebih dahulu, bila ingin peduli dan membantu terhadap sesama. Contohnya saja, penjual gorenganpun ternyata mampu membantu korban kebakaran. Toharudin (38), warga Kampung Bongas, Desa Me­ karjaya, Kecamatan Cam­ paka yang kesehariannya menjadi pedagang berbagi makanan ringan dan biasa mangkal di salah satu sekolah di desanya, memberikan se­ jumlah bantuan kepada Sar­ bini dan Dasep, korban ke­ bakaran asal Kampung Pasir Angin RT 5 RW 5 Desa Me­ karjaya. Bantuan berupa beras, pakaian, dan sejumlah uang tersebut diberikannya di ru­ mah Ketua RT, Asep Herman pada Rabu lalu. “Gara-gara nengok orang kebakaran, hati saya pun jadi ikut sedih. Karena mera­

BERITACIANJUR/ZENAL MUSTARI

BANTUAN - Pedagang gorengan, Toharudin, saat memberikan bantuan kepada korban kebakaran di rumah Ketua RT, Asep Herman belum lama ini.

sakan sama-sama menjadi orang biasa-biasa saja, se­ hingga saya berusaha untuk membantu semampunya,” tutur Toharudin usai mem­ berikan sejumlah bantuan belum lama ini.

Dia mengaku, kalau jualannya pada saat itu lu­ mayan besar hasil yang di­ dapatkannya. Sehingga, dirinyapun berniat untuk menyisihkan sebagian pen­ dapatannya tersebut, buat

membantu kedua korban kebakaran yang terjadi pada beberapa waktu lalu meski alakadarnya. Toharudin berharap, bantuan tersebut selain bisa bermanfaat bagi para kor­

ban juga diharapkan kepada kepala desa atau yang lain, supaya dapat memotivasi warga lainya agar bisa ikut memberikan bantuan. “Kasihan warga kita yang sedang terkena musibah saat ini, mungkin bagi yang lain­ nyapun bisa turut membantu untuk meringankan beban mereka,” kata Toharudin dengan nada parau. Sementara itu, sek­ retaris Desa Mekarjaya, Mumin mengatakan, sikap kepedulian terhadap sesama warga seperti yang dilaku­ kan salah seorang warganya tersebut, kiranya patut untuk ditiru bagi warga lainya. “Kami tidak bisa berkata banyak yang jelas warga kami yang satu ini (Toharudin, red), tingkat kepedulian ter­ hadap sesama warga cukup tinggi. Terlebih kepada ke­ luarga korban kebakaran begitu luar biasa dan patut untuk dicontoh bagi yang lainnya,” singkatnya. (Zenal Mustari/”BC”)***


HALAMAN

14

TNI & POLRI

Dalam menghadapi musuh, tak ada yang lebih mengena daripada senjata kasih sayang." Cut Nyak Dien

Pahlawan Nasional Indonesia

KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Wacana Gubernur Menuai Protes Penggabungan Sejumlah Polres ke Polda Banten Belum Final RENCANA penggabungan tiga Polres di Tangerang dan Tangerang Selatan ke Polda Banten hingga saat ini belum final. Salah satu faktor penyebabnya karena banyaknya penolakan masyarakat.

P

enggabungan ke Polda Banten belum final, masih dalam pertimbangan,” ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian, Rabu, 30 September 2015. Tito mengatakan soal penggabungan Polres di Tangerang ke Polda Banten ini masih dalam kajian Mabes Polri. Menurutnya, ada beberapa yang akan menjadi pertimbangan sebelum keputusan ini diambil. Antaranya penolakan atau sikap warga Tangerang dan efektivitas koordinasi pengamanan yang selama ini sudah terjalin dengan baik dengan Polda Metro Jaya. Bahkan, selama pilkada serentak ini bergulir, Tito meminta agar struktur organisasi Kepolisian di Tangerang dan Tangerang Selatan tidak ada yang berubah. “Pilkada Tangerang Selatan sedang berjalan, bicara soal Tangerang Selatan sama saja dengan Kabupaten Tangerang,” katanya. Di tempat berbeda, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mempertanyakan urgensi rencana pengalihan Polres Tangerang Kabupaten, Tangerang Kota dan Tangerang Selatan ke Polda Banten. Menurutnya, penggabungan ini akan mempertaruhkan keamanan dan kenya­manan wilayah di Kabupaten Tangerang yang selama ini sudah berjalan sangat baik. “Semua yang sudah berjalan baik biarkan saja, yang dibutuhkan justru penyempurnaan saja,” kata Zaki. Zaki mengatakan yang dibutuhkan Kabupaten Tangerang saat ini adalah penambahan polsek-polsek untuk me-

NET

ningkatkan pengamanan wilayah. Dari 29 kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang saat ini, baru 19 kecamatan yang memiliki kantor polisi. “Sisanya polsek digabung dengan kecamatan lain,” katanya. Jika melihat kepadatan penduduk Kabupaten Tangerang yang saat ini mencapai 3,3 juta jiwa, idealnya satu kecamatan memiliki satu kantor polisi. Namun saat ini, masih ada satu polsek membawahi 3 kecamatan. Kondisi ini dianggap tidak efektif dengan laju pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang berkembang pesat. Selain pengamanan wilayah, peranan polisi sangat penting dalam pengamanan objek vital di Tangerang Raya seperti Bandara Soekarno-Hatta, jalan tol Jakarta-Tangerang dan ribuan industri yang mempekerjakan 400 ribu lebih pekerja. Karena itu, Zaki meminta agar Gubernur Banten Rano Karno yang melontarkan wacana pergeseran Polres Tangerang ke Polda Banten mempertimbangkan kembali rencana ini agar tidak mengubah apa yang selama ini sudah berjalan baik. Sebelumnya, sebanyak 70 organisasi kepemudaan di 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang meminta agar

Gubernur Banten Rano Karno membatalkan wacana penggabungan Polres Tangerang ke Polda Banten. Mereka tetap meminta Tangerang di bawah kendali Polda Metro Jaya. “Semua organisasi kepemudaan sepakat meminta agar Polres Tangerang tetap bergabung ke Polda Metro Jaya,” ujar Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tangerang Cucu Abdul Rosyid. Menurut dia, perubahan status wilayah hukum ini akan melebar pada hal hal lain yang berhubungan dengan masyarakat luas seperti perubahan nomor plat kendaraan, masalah hukum, ekonomi, politik hingga sosial budaya. “Tangerang penyangga ibu kota Jakarta, sudah seharusnya tetap berada di bawah naungan Polda Metro Jaya,” katanya. Sejumlah elemen masyarakat Tangerang Raya juga meminta agar wacana Polres Tangerang bergabung ke Polda Banten ditinjau ulang. Mereka menilai, di bawah naungan Polda Metro Jaya selama ini segala sesuatunya sudah sangat efektif sehingga tidak perlu ada perubahan lagi. “Kami berharap wilayah hukum Tangerang tetap bergabung dengan Polda Metro Jaya,” ujar Ketua Asosiasi Kepala Desa seBanten Sutra Wijaya.

Secara geografis, kata Sutra, wilayah hukum Tangerang sangat berdekatan dengan Ibu Kota Jakarta. Sehingga akan lebih efektif berada dalam koordinasi Polda Metro Jaya. “Selama ini hal itu terbukti, dari pengamanan aksi demonstrasi, penanganan hukum dan kriminal, sampai suksesi pilkades serentak Kabupaten Tangerang baru baru ini berjalan aman di bawah kendali Polda Metro Jaya,” kata Sutra yang mengaku ikut menandatangani dukungan Polres Tangerang tetap di bawah Polda Metro Jaya. Jasmaryadi, tokoh masyarakat Kabupaten Tangerang bernada sama. Bahkan ia meminta wacana itu dibatalkan. “Sudah kesiang­an, mengapa masalah ini tidak disusun jauh sebelum Polda Banten di bentuk,” katanya. (net/ree) Irjen Tito Karnavian

Markas Polisi Kebakaran, Tahanan Diungsikan

DERAP TNI

TNI Gelar Donor Darah dan Bazar Murah

SEMARANG-Puluhan tahanan penghuni ruang tahanan Polda Jawa Tengah diungsikan menyusul kebakaran yang melanda markas kepolisian tersebut. Berdasarkan data Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Jawa Tengah terdapat 74 tahanan pria dan wanita yang dipindahkan menggunakan truk dan bus dengan pengawalan ketat. Puluhan tahanan tersebut dipindahkan ke Polrestabes Semarang dan sejumlah polsek di Ibu Kota Jawa Tengah ini yang masih mampu menampung.

Sebelum dipindahkan, puluhan tahanan tersebut diungsikan ke masjid di kompleks markas polda. Selain tahanan, petugas juga mengungsikan puluhan senjata api yang tersimpan di dalam gudang. Sebelumnya, belasan mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengendalikan kebakaran yang melanda Markas Polda Jawa Tengah di Semarang, Rabu. Petugas berhasil melokalisasi api agar tidak merembet ke bangunan lain di markas yang berlokasi di Jalan Pahlawan Semarang tersebut. Kepala Bidang Ope-

rasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang Sumarsono mengatakan api yang menghanguskan gedung berlantai tiga sudah berhasil dilokalisasi agar tidak merembet. “Lantai satu, dua dan tiga serta jembatan peng­ hubung antarbangunan yang ada ruang aulanya yang terbakar,” katanya. Dari dugaan sementara, lanjut dia, api berasal dari lantai dua gedung B tersebut. Namun penyebab pasti kebakaran, Sumarsono belum bisa memastikan. (net/ree)

TNI-Polri, Dicalonkan Jadi Petugas Haji

ILUSTRASI

BERITACIANJUR/IST

BANTU - Sejumlah prajurit TNI mendonorkan darahnya dalam aksi simpatik yang dilakukan jelang perayaan HUT TNI.

JAKARTA-Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar kegiatan donor darah yang diikuti oleh 3.000 pendonor dan bazar murah sebanyak 7.500 paket sembako di Lapangan Gedung Olah Raga (GOR) A. Yani Mabes TNI Cilangkap,Rabu (30/09). Acara tersebut dalam rangka memperingati HUT TNI ke-70 yang dibuka secara resmi oleh Panglima TNIJenderal TNI Gatot Nurmantyo, didampingi Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna dan Ketua Umum Dharma Pertiwi Neny Gatot Nurmantyo. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam sambutannya menyatakan bahwa donor darah merupakan kegiatan sosial yang sangat strategis dan diperlukan karena darah tidak bisa dibuat, tidak bisa diambil dari mana-mana, melainkan hanya dari manusia. ”Dengan melaksanakan donor darah, kita bisa menjadi lebih sehat dan kegiatan ini diperlukan jiwa-jiwa patriot, diperlukan kerelaan, keikhlasan, ketulusan, peduli terhadap sesama manusia, saudara-saudara kita yang menderita dan memerlukan darah, untuk itu dapat kita sebut pendonor darah adalah pahlawan kemanusiaan,” ujarnya. Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI juga me­ nyaksikan pemberian bantuan 4 ambulans kepada TNI dari Badan Zakat Nasional (Baznas) yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum Baznas Prof. DR. Bambang Sudibyo yang diserahkan kepada Kapuskes TNI. “Ambulan ini akan kami tempatkan, akan cari tempat, di mana tempat yang jauh dari Rumah Sakit yang belum ada ambulance. Kami akan tempatkan instansi militer di sana, sehingga mobil ambulance ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Karena badan zakat ini diberikan untuk masyarakat sehingga dapat mendekatkan TNI dengan rakyat,” ungkapnya. (ree)

Ratusan Pesawat Terbang Siap Didemonstrasikan JAKARTA-Sebanyak 155 pesawat TNI AU dari berbagai jenis, akan dikerahkan guna memeriahkan upacara peringatan HUT ke-70 TNI, yang puncaknya dipusatkan di dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, pada 5 Oktober 2015. Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Dwi Badarmanto, di Jakarta, Selasa, mengatakan, pesawat-pesawat terbang militer itu akan melaksanakan berbagai misi, seperti demonstrasi Ope-

rasi Udara Gabungan TNI, terbang lintas, aerobatik, SAR Tempur serta penarikan bendera. Pada demo operasi udara gabungan, kata dia, 24 pesawat dikerahkan, yaitu 16 pesawat tempur (enam pesawat F-16 Fighting Falcon, enam Sukhoi Su-27/30 Flanker, dan empat T-50i Golden Eagle. Semuanya akan mendemonstrasikan serangan udara strategis dalam operasi khusus. Sedangkan dua pesawat

ILUSTRASI

C-130 Hercules akan mendukung pelaksanaan penerjunan perahu karet dan dua pesawat CN-295 mendukung terjun bebas. Tidak lupa helikopterhelikopter dan pesawar turboprop EMB-314 Super Tucano. Dipertunjukkan juga kebolehan goodwill ambassador TNI AU, tim aerobatik Jupiter. “Sebagai dukungan udara akan dilaksanakan dua pesawat tempur F-16 Fighting Falcon,” kata dia. (net/ree)

JAKARTA-Ketua Tim dan tahan dengan kondisi Pengawas Haji DPR, Fahri seperti di Arab Saudi. MiHamzah, menyatakan, pada salnya Pasukan Pemelihara masa mendatang petugas Perdamaian yang terbiasa haji harus dilatih terlebih dengan keadaan ekstrem,” dulu. Ada baiknya pe- katanya, di Jakarta. tugas haji ke depan adaDia juga menyatakan lah dari jumlah petentara dan tugas ini polisi Indoharus dinesia. t a m b a h Petugas haji ke Jika ini atau diperbetul-betul banyak, depan adalah dilaksana“Idealnya tentara dan polisi kan, maka ditambah bertamkita. Karena mereka karena jumbah lagi tulahnya sekakuat dan tahan gas TNI di rang dirasa dengan kondisi luar tugas kurang,” pokoknya kata dia. seperti di Arab di bidang “Petugas Saudi. Misalnya pertahanhaji harus an negara, Pasukan Pemelihara dilatih sesetelah batahun sebePerdamaian yang nyak diberi lum menjadi “titipan” tupetugas haji terbiasa dengan gas dari pecuakeadaan ekstrem.” karena merintahan ca di sana sipil di ba(Arab Saudi) Fahri Hamzah wah kepesangat eksKetua Tim Pengawas Haji DPR mimpinan trem,” kata Presiden dia. Jokowi, di antaranya meNamanya petugas, sengawal swasembada pangan harusnya lebih siap ketimnasional melalui komando bang jemaah yang dia layani. teritorial TNI AD. Akan tetapi, kata dia, “Ada “Petugas haji ke depan petugas terkena, terpukul adalah tentara dan polisi karena cuaca.” pungkasnya. kita. Karena mereka kuat (net/ree)


HALAMAN

15

EKBIS

KOMODITAS

HARGA (RP/KG) SAMPEL PEDAGANG P3 P2

P1

RATA2

1

Beras Premium

11.000

11.000

10.000

10.667

2

Beras Medium

9.500

9.500

9.500

9.500

3

Beras Termurah

8.500

8.500

4

Jagung

5.000

5

Kedelai

10.000

9.000

10.000

9.667

6

Gula Pasir Lokal

13.000

11.500

12.000

12.167

7

Bawang Merah

15.000

15.000

15.000

28.000

28.000

9

30.000

30.000

30.000

19.000

19.000

19.000

19.000

100.000

100.000

100.000

100.000

12 Minyak Goreng Curah

11.500

11.000

10.000

10.833

13 Tepung Terigu Curah

8.000

7.000

6.000

7.000

11 Daging Sapi Murni

KAMIS, 1 OKTOBER 2015

Bisa Membentuk Pola Pelatihan Sekaligus Membuka Lapangan Kerja

5.000

15.000

10 Telur Ayam Ras

Sekertaris Daerah Cianjur

Jadi, lanjut Oting, begitu pemerintah membuka keran, para investor masuk dengan cepat. Pada saat investor masuk muncul lapangan pekerjaan baru sehingga orang bisa berpenghasilan. “Karena semua ada di pemerintah. Makanya pelayanan perizinan harus cepat. Tapi cepat juga bukan berarti seenaknya, dalam hal pengerjaanya harus tetap berpijak pada prosedur dan aturan, ”jelasnya. (nuk)

8.500

8. Cabai Merah Keriting Daging Ayam Ras

Oting Zaenal Mutaqien

CIANJUR-Sekertaris Daerah Cianjur, Oting Zaenal Mutaqien menegaskan, pertumbuhan ekonomi di daerah tidak bisa dibangun sendiri oleh para pelaku usaha, karena lokomotif itu ada di pemerintah daerah. “Orang bagaimana mau masuk ke kita kalau keran investor dihambat berarti dilihat dari itupun sudah jelas kalau lokomotifnya itu memang pemerintah, ”ujar Oting kepada "BC", Rabu (30/9).

UMKM Mendidik Kemandirian

Kuesioner Mingguan Panel Pedagang Kab. Cianjur, Tanggal 28 September 2015 NO

Pemerintah Sebagai Lokomotif Pembangunan Ekonomi

28.000 30.000

Tingkat Pedagang Eceran (PANELPPE)

Daftar Harga Kebutuhan Bahan Pokok dan barang penting lainnya di Kab. Cianjur September 2015 HARGA ECERAN MINGGU LALU

HARGA ECERAN MINGGU INI

NO

JENIS BARANG

1

BERAS

Ir 64 / KW.1

kg

10.00

Ir 64 / KW.2

kg

9.500

9.500

Ketan Putih

kg

13.000

13.000

2

GULA PASIR

kg 12.000 11.500

3

MINYAK GORENG

Minyak Goreng Tanpa Merk kg

9.000

10.000

Minyak Goreng Bimoli

kg

14.000

14.000

Mentega Blue Band

kg

21.000

21.000

Mentega Simas

kg

13.000

13.000

SATUAN

10.000

4 SUSU

Dancow Bubuk

400 gram

-

-

Indomilk Cair / SKM

kaleng

10.500

10.500

Bendera Cair / SKM

kaleng

14.000

14.000

BERITACIANJUR/MOCHAMMAD ARLAN AKBAR

PELUANG- Kabalaikop Jabar saat meninjau kegiatan yang diselenggrakan oleh Dinas Koperasi Cianjur. Produk pelaku UMKM Cianjur memiliki peluang cerah untuk dipasarkan kepada konsumen ke tingkat regional.

5 DAGING

Daging Sapi

kg

100.000

100.000

Daging Ayam

kg

28.000

30.000

1.800

1.800

6 PUPUK

Urea Pil

kg

Urea Tablet

kg

-

-

Sp 36

kg

2.000

2.000

Z A

kg

1.400

1.400

K C L

kg

-

-

19.500

19.000

2.000

2.000

7 TELOR

Telor Ayam Ras

kg

Telor Ayam Kampung

butir

8 BUMBU-BUMBU

Gula Merah

kg

14.000

14.000

Cabe Merah Kriting

kg

26.000

25.000

Cabe Merah Tanjung

kg

25.000

25.000

Cabe Rawit Daerah

kg

22.000

20.000

Cabe Rawit Merah

kg

40.000

32.000

Bawang Putih

kg

22.000

22.000

Bawang Merah

kg

16.000

18.000

Bawang Daun

8.000

kg

8.000

Tomat

kg

4.000

4.000

Wortel

kg

12.000

12.000

Kol

kg

6.000

7.000

8

TEPUNG TERIGU

kg 8.000 8.000

9

JAGUNG PIPILAN

kg 16.000 16.000

10 KACANG KEDELAI

kg 9.000 9.000

11 PAKAN TERNAK AYAM

kg 8.500 8.500

12 MINYAK TANAH

ltr 14.000 14.000

*)Sumber : DISPERINDAG KAB.CIANJUR

LINTAS PASAR

Rupiah Melemah Momentum Kembangkan Produk Lokal JAKARTA-Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi ­Pudjiastuti menyatakan, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) justru harus dilihat dari sisi positif. Menurut dia, terpuruknya rupiah ini harus menjadi momentum bagi produk-produk lokal berkembang dan merajai pasar di dalam negeri.” Dengan dolar yang tinggi, ini menjadi momentum untuk kita kembangkan produk dalam negeri,” ujar Susi di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Rabu (30/9).

Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan

Susi menyatakan, penguatan dolar AS ini seharusnya menjadi insentif bagi pengusaha untuk mencapai ketahanan dari segi pangan dan mendorong pertumbuhan industri. “Jadi kenaikan dolar AS bisa menjadi insentif bagi kita untuk domestic oriented kita sehingga punya ketahanan pangan dan strategic industry,” kata Susi. Susi Pudjiastuti menuturkan, jika ingin mencapai visi misi sebagai negara poros maritim dunia, maka sudah saatnya Indonesia melepaskan diri dari ­ketergantungan terhadap produk impor seperti kapal impor. ”Kalau mau jadi poros maritim tapi kapalnya diimpor, bagaimana poros maritim kita?,” ujar Susi. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan kalau nilai tukar rupiah melemah 15,12 persen dari posisi 31 Desember 2014 di kisaran 12.440 per dolar Amerika Serikat (AS) menjadi 14.657 pada pada 30 September 2015. (net/nuk)

MEMBUKA peluang usaha dibidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sangat besar manfaatnya, karena tanpa disadari sebenarnya pola kerja dalam UMKM bisa membentuk pola pelatihan.

H

al tersebut dikatakan Sekertaris Daerah Cianjur, Oting Zaenal ­Mutaqien. “Pola kerja UMKM itu tidak disadari sebenarnya membentuk pola pelatihan, banyak karyawan yang bekerja di UMKM akhirnya dia bisa mengembangkan usaha sendiri karena telah bisa menyerap ilmunya, ”ujar Oting saat ditemui dikantornya, Rabu (30/9). Contoh rumah makan, kata Oting, disana ada karyawan tukang masaknya (kokired) atau bagian lainnya. Setelah dia bisa atau mampu tidak menutup kemungkinan dia bisa membuka usaha sendiri. Atau contoh lainnya bisa seperti para pekerja di bengkel-bengkel.

Menurutnya, melalui perekonomian kecil tersebut selain pelaku usahanya bisa menghidupi sendiri, apabila usahanya semakin berkembang lebih besar tentunya bisa juga membuka lapangan usaha baru, karena tidak menutup kemungkinan nantinya membawa kawan-kawan lainnya untuk bergabung. Jadi jelas Oting, untuk UMKM ini bisa dibaratkan merupakan sebuah pola berkelanjutan atau berkesinambungan. Artinya mereka bisa memanfaatkan ilmunya untuk diri sendiri ataupun orang lain. “Untuk di Cianjur sendiri saat ini sudah cukup banyak tumbuh UMKM, mungkin jumlahnya bisa mencapai ribuan,” imbuhnya Makanya dengan adanya

Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi dan UMKM di Cipanas, jelas Oting, diharapkan nantinya untuk semua kerajinan masyarakat Cianjur bisa dipromosikan disana. “Saya mau itu dengan adanya PLUT di Cipanas, semua kerajinan yang ada di 32 kecamatan ada stannya di sana. Setelah itu semua ada, nanti bisa dibangun kerjasama dengan travel ataupun hotel. Nah para tamu yang datang ke Cianjur kan bisa dibawa kesana juga nantinya (PLUTred),” terangnya. Dengan adanya PLUT yang menampung semua hasil kerajinan masyarakat lokal, sambung Oting, secara langsung ini bisa mendorong untuk lebih menghidupkan lagi kawasan wisata di Cipanas. “Begini, kan kalau tahu ada sentra kerajinan di Cipanas, bukan tidak mungkin para wisatawan juga bisa berdatangan kesana,” ucapnya. Ia menuturkan, dengan adanya sentra-sentra kerajinan masyarakat Cianjur, ini juga sekaligus bisa meminimalisir adanya pihak lain yang mengakui kerajinan tersebut merupakan miliknya. “Seperti kerajinan lampu

gentur, itu sekarang banyak tersebar di wilayah Bogor, sementara di Cianjur sangat minim. Akibatnya, yang jadi terkenal malah bukan lampu gentur tapi jadi lampu Bogor, padahal itu buatan asli dari Cianjur,” jelasnya. Saat ditanya sejauh mana keberpihaan pemda terhadap UMKM di Cianjur saat ini? Sebenarnya keberpihakan Pemda itu sudah ada melalui dinas koperasi. Salah satu contoh kecil, saat ini kita sudah menyediakan perlengkapan tenda untuk stan-stan pameran beserta perlengkapan lainnya. Sehingga pada saat UMKM menggelar acara tidak lagi sulit mencari perlengkapan untuk itu,” jawabnya. Oting mengakui, keberadaan UMKM tidak bisa disepelekan, pasalnya tanpa di sadari UMKM ini bisa mendorong laju pertumbuhan ekonomi Cianjur. Salah satunya dalam hal menciptakan lapangan usaha kerja baru. Sebelumnya dikatakan Divisi Koordinator Ekonomi Kerakyatan Institute Social Economi and Developmen (INSIDE), Hadi Dzikri Nur mengungkapkan, di saat krisi ekonomi yang terjadi saat ini

dimana banyak usaha berskala besar mengalami stagnasi bahkan tidak sedikit yang akhirnya berujung pada pemberhentian operasional usaha, justru sektor UMKM terbukti lebih tangguh dalam menghadapi masalah krisis tersebut. “UMKM menjadi penyokong ekonomi ini memang terbukti. Bahkan peran UKM di Indonesia sangat besar dan telah terbukti menyelamatkan perekonomian bangsa saat dilanda krisis ekonomi tahun 1997 lalu,” ujar Hadi. Namun anehnya, sambung Hadi, meski sudah teruji dan terbukti bisa menjadi penyokong ekonomi, sektor UMKM saat ini justru cenderung terkesan sedikit dilupakan oleh pemerintah daerah. Ini bisa dilihat dari minimnya kebijakan yang diterbitkan pemerintah daerah berpihak pada sektor UMKM. “Kalau saya perhatikan, kebijakan pemerintah daerah Cianjur untuk mengembangkan sektor UMKM ini masih belum maksimal. Padahal dengan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki saat ini peluang Cianjur menjadi pusat UMKM sangatlah besar,” terangnya. (nuk)

Harga Material Stabil, tak Mendongkrak Omzet CIANJUR–Meski harga material bahan bangunan terbilang masih stabil sejak terjadinya inflasi yang dipengaruhi fluktuasi dollar terhadap perekonomian, namun kondisi tersebut tampaknya masih belum mampu mendorong peningkatan terhadap omzet penjualan para pedagang material bangunan di Cianjur. Berdasarkan pengakuan pedagang material, saat ini konsumen produk material cendrung mengalami penurunan sehingga omzet penjualanpun berkurang. Turunnya aktivitas penjualan material ini diperkirakaan terjadi dampak dari harga kebutuhan pokok merambat naik seiring melemahnya nilai rupiah. Herman (52), pengelola usaha material Toko Anugrah yang berlokasi di Jalan Raya Gunteng, Karang Tengah mengungkapkan, untuk harga bahan material berbagai jenis dipastikan tidak ada perubahan, terkecuali untuk material besi. Pasalnya, kata Herman, produk

BERITACIANJUR/MOCHAMMAD ARLAN AKBAR

TRANSAKSI-Konsumen toko Material sedang melakukan transaksi pada sebuah pusat penjulan material di Jalan Raya Bandung Kecamatan Karang Tengah, kemarin (30/9).

material besi penjualannya terpatok oleh harga dollar. “Selama ini harga produk material masih normal. Tidak biasanya setelah ada isu kenaikan dollar, harga material banguanan stabil. Tetapi akibat menurunnya tingakat daya beli konsumen, penjualan toko masih terus lesu. Walau pun begitu, toko material pasti ada peminatnya karena selalu

dibutuhkan, ”ungkapnya kepada “BC”, Rabu (30/9). Sementara itu, Rima Marlina, pengelola Toko Besi Baja Mulya Karangtengah mengatakan, pengaruh nilai dollar yang tinggi saat ini sebenarnya tidak menyebabkan semua material besi bahan bangunan harganya melonjak tinggi. Menurutnya, efek dollar terhadap harga besi yang

mempengaruhi hanya jenis tertentu, itu juga tidak besar. Taksiran harga masih sesuai dengan pasaran material besi di beberapa toko. “Per batang besi yang mengalami perubahan harga tidak sampai mencapai kisaran harga tiga ribu rupiah. Untuk besi siku kisaran harga antara Rp 61-65 ribu per batang sesuai ukuran. Beton standar dari kisaran Rp 30-34 ribu per batang. Baja ringan dari Rp 72-74 ribu per batang. Rata-rata pelanggan konsumen bengkel dan perorangan, ”paparnya. Selanjutnya kata Rima, berdasarkan pemantauan penjulan, besaran omset dipengaruhi karena konsumen pelanggan masih kekurangan pengerjaan proyek. Akibatnya, omset penjualan berkurang hingga 20 persen per bulan­nya. Namun kata dia, penjualan material besi dampaknya terasa saat pesanan konsumen sudah mulai diorder pelanggan yang menyimpan atau deposit. “Taksiran pesanan mencapai puluhan batang per konsumen dengan total har-

ga minimal Rp 3-4 juta per orang. Dalam sehari bisa terdata 20 hingga 30 pesanan konseman bergantung kebutuhan, ”katanya. Asep Komarudin (44), pegawai Toko Material R ­ ohmat Jaya berlokasi di Jalan Raya Bandung, Desa Hegamanah, Kecamatan Karangtengah menyebutkan, omset toko material mengalami penurunan hingga ditaksir mencapai hingga 30 persen per hari. Kisaran penjualan total diprediksikan omset normal mencapai Rp 20 juta per hari, tapi saat ini berkurang sejak beberapa bulan ke belakang. Namun diungkapkan dia, pengaruh menurunnya konsumen tidak membuat khawatir terhadap usaha penjualan bahan material bangunan. Pasalnya, musimnya tidak terpengaruh oleh harga tetapi berdasarkan kebutuhan mendesak konsumen untuk proyek dan rehab bangunan. “Harga jual material tidak ada perubahan dan pengaruhnya pada pembeli saja,” imbuhnya. (mar)


KAMIS, 1 OKTOBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Endi Rustandi

HALAMAN

16

"HASILNYA, cukup membanggakan. Beberapa siswa dari sekolah kita bisa ikut SMBPTN, SMPTN, jalur mandiri dan lainnya. Kalau melihat data yang ada, para lulusan sekolah kami dominasi mengisi daftar mahasiswa di Malang."

FIGUR

Tentukan Pilihan Sesuai dengan Keyakinan

ENDI RUSTANDI

ISTILAH ‘pengalaman merupakan guru terbaik’ memang fakta yang semua orang bisa alami. Hal ini rupanya juga dialami oleh Endi Rustandi. Ketika lulus dari bangku sekolah menengah atas, tepatnya dari MAN Cianjur, ia dinyatakan sebagai lulusan terbaik. Meski begitu, tidak mengambil kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, meski saat itu kesempatan terbuka lebar untuknya. Ia memilih untuk melanjutkan ke sekolah pelayaran, karena dorongan seorang perempuan. Ia berpikir ketika itu, ingin mem-

buktikan kemampuannya. Namun kenyataannya, setelah beberapa lama berjalan, semua tak sesuai harapannya. Ia pun kemudian memutuskan untuk keluar dan kembali melanjutkan kuliah tapi di bidang yang memang disukainya, yakni matematika. Perjalanan berlanjut, hingga akhirnya saat ini menjadi Kepala SMA Terpadu Al Mashum Mardiyah. Endi mengatakan, apa yang menjadi pengalamanannya ketika awal kuliah bisa menjadi pelajaran bagi para peserta didiknya. Ia ingin, ketika siswanya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan, sesuai dengan keinginan sendiri. Sehingga kedepannya pun bisa menjadi lebih mudah. “Makanya, di sini, kita selalu mengupayakan, membantu siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Keinginan tersebut tidak hanya sekedar keinginan, tapi siswa juga diminta untuk bisa menentukan pilihan bahkan target capaian yang akan diraih dengan melanjutkan ke perguruan tinggi,” tandasnya. (Susi Susilawati/“BC”)***

Field Trip Usir Kejenuhan Peserta Didik

BERITA CIANJUR / SUSI SUSILAWATI

Terapkan Dua Kurikulum

Evaluasi Kemampuan Siswa dengan Ujian Komprehensif SMA Terpadu Al-Mashum Mardiyah terletak di Simpang Galudra, Desa Galudra, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. SMA ini memiliki keunggulan dibandingkan SMA lainnya di Cianjur, yakni menerapkan dua kurikulum sekaligus.

D

ua kurikulum yang dimaksud yakni, kurikulum Disdik serta kurikulum pesantren base on pendalaman Alquran sebagai acuan proses pembelajaran. Hal ini dilakukan pihak sekolah, lan-

IST

CUGENANG-SMA Terpadu Al-Mashum Mardiyah membuat terobosan untuk mengatasi kejenuhan yang dialami peserta didiknya. Salah satunya dengan memprogramkan field trip atau karyawisata. Kepala SMA Terpadu Al-Mashum Mardiyah Endi Rustandi menuturkan, kejenuhan yang dialami siswa dimungkinkan terjadi mengingat rutinitas kegiatan belajar mengajar yang dijalani terkesan monoton. “Jika rasa stress, bosen, jenuh sudah melanda, maka, pembelajaran yang diberikan tidak akan masuk atau terserap. Makanya, program ini kita buat,” ungkapnya. Diakuinya, pengadaan program karyawisata atau kegiatan belajar di luar kelas ini, juga bertujuan agar siswa bisa merasakan suasana baru. “Terpenting adalah, siswa bisa melihat atau

mengetahui secara langsung mengenai objek atau informasi lokasi yang dikunjunginya. Sehingga dengan begitu wawasannya akan bertambah luas,” terangnya. Dikatakan Endi, meski menjadi obat ampuh untuk mengusir kejenuhan siswa, program tersebut dijadwalkan setahun sekali. “Pilihan lokasinya disesuaikan dengan mata pelajaran serta tempat-tempat yang terjangkau. Bisa di Cianjur atau luar Cianjur. Yang jelas, pemilihan lokasi mendukung untuk aktivitas siswa dalam mengeksplor untuk mendapatkan wawasan dan pengetahun baru,” sebutnya. Pihaknya pun mencontohkan lokasi yang cocok untuk kegiatan field trip, seperti Gunung Padang, Istana Presiden, Pengadilan Negeri, museum dan lainnya. “Dengan kata lain, ini jadi agenda rutin tahunan kita,” ujarnya. (usi)

taran untuk mewujudkan visi misi, yakni mencetak generasi unggul. Tidak hanya secara bidang ilmu pengetahuan saja, melainkan juga ilmu agama. Kepala SMA Terpadu Al-Mashum Mardiyah Endi Rustandi membenarkan hal

tersebut. Dikatakannya, kesiapan untuk menciptakan generasi berkualitas dapat dibentuk melalui program sekolah. Dikatakan Endi, selain penyampaian materi, untuk mengetahui kemampuan para peserta didik, pihaknya mempunyai metode evaluasi tersendiri. “Kalau di sekolah lain hanya ada UTS, UAS, US, ujian pesantren serta UN, kalau di SMA Terpadu AlMashum Mardiyah ditambah dengan ujian komprehensif,” tuturnya. Kegiatan ujian komprehensif, dijelaskan Endi,

untuk menilai kemampuan serta kedalaman akademik siswa dalam bentuk pemahaman dan penalarannya. Untuk pelaksanaannya, dituturkannya, dilakukan setelah Ujian Nasional. Siswa akan disaring menjadi tiga tahapan. Saat pengujian, siswa pun akan dilihat oleh orang tua, tim penilai serta tim penguji. “Penyaringannya, 10 besar, lima besar, tiga besar, sampai terpilih siswa atau siswi unggulan, baik dari bidang akademik maupun kepesantrenan. Dalam ujian, siswa diwajibkan mengguna-

Sekolah Fasilitasi Siswa ke Perguruan Tinggi CUGENANG-SMA Terpadu Al-Mashum Mardiyah memfasilitasi para peserta didiknya untuk bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Kepala SMA Terpadu AlMashum Mardiyah Endi Rustandi mengatakan, fasilitas penunjang untuk bisa masuk ke perguruan tinggi yakni dengan penerapan pengajaran. Diantaranya menerapkan sistem pendidikan boarding school. “Di sini siswa akan mendapatkan pendidikan, berupa tarbiyah (bimbingan dan pengasuhan), ta’lim (pembelajaran) serta takdieb (pembentukan akhlak). Kegiatannya berlangsung selama 24 jam, mulai dari kegiatan di asrama, masjid hingga sekolah,” terangnya. Tidak hanya itu, persiapan yang dilakukan sekolah juga terkait fasilitas penunjang, yakni sarana dan prasarana. “Makanya kita sediakan laboratorium. Keberadaannya menjadi penyeimbang antara penyampaian secara materi

BERITA CIANJUR / SUSI SUSILAWATI

dan praktek. Bisa meningkatkan pemahaman siswa mengenai suatu pelajaran,” paparnya. Kesiapan penunjang tentunya tidak akan berhasil tan-

pa didukung tenaga pengajar yang profesional. Karenanya, diakui Endi, pihaknya juga menghadirkan tenaga ahli serta profesional di bidangnya.

“Hasilnya, cukup membanggakan. Beberapa siswa dari sekolah kita bisa ikut SMBPTN, SMPTN, jalur mandiri dan lainnya. Kalau meli-

kan bahasa Arab atau bahasa Inggris, tapi kita juga mentolerir jika ada yang menggunakan bahasa Indonesia. Saat penentuan yang terbaik, diuji langsung oleh ketua yayasan,” paparnya. Seluruh kegiatan pengujian dilakukan lisan. Adapun materi yang menjadi bahan ujian, kata Endi, berbeda-beda disesuaikan tahapannya. “Sebelum ujian tentu sekolah memberikan persiapan juga motivasi. Tujuannya tak lain, agar saat pelaksanaan, siswa bisa melaksanakan atau mengikutinya dengan baik,” tandasnya. (usi)

hat data yang ada, para lulusan sekolah kami dominasi mengisi daftar mahasiswa di Malang. Kalau daerah seperti Bandung atau Jakarta justru peminatnya sedikit. Bahkan ada beberapa universitas di Malang itu, sudah seperti langganan, karena setiap tahun anak didik kami ada yang masuk ke sana,” tambahnya. Pihak sekolah, ditegaskan Endi, juga tidak membiarkan siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk tidak melanjutkan sekolahnya. Karenanya, pihak sekolah bekerja sama dengan Politeknik LP3I. “Ini gratis. Kita berikan kesempatan bagi mereka yang berkeinginan untuk sekolah lagi tapi tidak mampu secara keuangan, bisa bersekolah atau kuliah di sini. Hasilnya, ada beberapa siswa kita yang setelah empat sampai lima tahun kuliah menjadi asdos bahkan dosen atau ada beberapa yang mengabdikan diri di sekolah,” ungkapnya. (usi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.