Berita Cianjur - Aktivis Kesehatan Ontrog Pendopo

Page 1

ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 .7 RP N A L U /B

Info Iklan 087779994088 EDISI 373 THN III

SELASA, 24 JANUARI 2017

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

Klik! beritacianjur.com email newsredaksibc@gmail.com

Penghapusan SKTM Disesalkan Warga TANGGAPAN masyarakat tentang peraturan penghapusan SKTM, cenderung bernada sinis. Banyak warga menilai, penghapusan sama saja, Pemkab melarang orang miskin jatuh sakit. Padahal jelas, dalam UUD 1945 pasal 28 tentang hak asasi manusia salah satunya menjelaskan hak atas kesehatan. Andri Hermawan (42), warga kampung Pataruman, RT. 02/11,

Kelurahan Sayang, Cianjur mengatakan, SKTM yang sudah berlaku kemarin, tidak begitu membantu, karena tanggungan tidak serta merta mengugurkan kewajiban bayar ke lembaga kesehatan rujukan. “Saya pernah sakit dan membutuhkan biaya sebesar 6 juta. Saat itu cuma mendapatkan keringanan 50 persen dari SKTM, jadi harus bayar 3 juta, buat makan

saja susah apalagi harus menyediakan dana segitu,” katanya. Andri juga menambahkan, dirinya dan tetangganya jika sakit biasanya hanya pasrah dengan obat-obatan warung atau paling jauh hanya mengandalkan praktek dokter yang terjangkau biayanya. Berjarak beberapa meter dari KE HALAMAN BC7

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

Aktivis Kesehatan Ontrog Pendopo Bupati Gratiskan Layanan SKTM Kelas III AKTIVIS penggiat kesehatan dari berbagai element, mendatangi Pendopo Cianjur mempertanyakan kebijakan penghapusan SKTM.

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

PROTES - Sejumlah aktivis tampak sedang menjelaskan aksi protes terhadap kebijakan pemerintah melakukan pemangkasan SKTM. BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

K

ebijakan penghapusan SKTM yang diberlakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, pada tahun anggaran 2017 ini, terus menuai reaksi keras dari berbagai pihak, terutama dari kalangan aktivis. KE HALAMAN BC7

Telusuri Jejak 2 Napi yang Kabur, Polisi Teliti Rekaman CCTV

KOMITMEN - Tim Satgas Saber Pungli yang baru dikukuhkan dan dilantik, berkomitmen untuk memberantas tindakan pungli, terutama dalam kegiatan layanan publik yang dilaksanakan OPD terkait di Cianjur.

Pemkab Komitmen Berantas Pungli! BUPATI Cianjur Irvan Rivano Muchtar, kembali menegaskan komitmennya untuk memberantas berbagai Pungutan Liar (Pungli). Penegasan itu, dikemukan kembali Bupati usai melantik dan

mengukuhkan Satgas Saber Pungli, Senin (23/1/2017) di Komplek Pemkab Cianjur. “Pengukuhan dan pelantikan ini merupakan bentuk keseriusan Pemkab memberantas segala bentuk kegiatan

pungli di wilayah Kabupaten Cianjur,” tegas Bupati ke sejumlah wartawan yang ikut mereportase kegiatan pelantikan dan pengukuhan Satgas KE HALAMAN BC7

Project Director Sahid Eminence: Bidang Aset Jelaskan Soal Pembangunan Telah Mengantongi Semua Ijin Pembongkaran Gedung CIANJUR – Kepala Bidang Aset Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Endan Hamdani, menyebutkan dasar pembongkaran beberapa gedung milik Pe-

NET

KAPOLRES Cilacap, AKBP Yudo Hermanto mengungkapkan, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi sipir Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) KE HALAMAN BC7

merintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, terkait dengan tata ruang untuk ruang terbuka hijau. KE HALAMAN BC7

NET

Maket keberadaan Hotel Sahid Eminence setelah proses pembangunan selesai.

Kang BeCe

CIPANAS - Project Director PT Sahid Eminence, Ferdinand, kembali buka suara terkait berbagai tudingan yang dilayangkan sejumlah pihak terhadap proses pembangunan hotel Sahid Eminence, di Jalan Hanjawar, Kecamatan

Cipanas, Cianjur. Menurut Ferdinand kepada harian berita cianjur, sebelum proyek pembangunan hotel dilaksanakan, pihaknya telah menempuh seluruh proses ijin ke PemeKE HALAMAN BC7

Back To Nature (Kembali Ke Alam)

MARSHA ARUAN

Bakal Coba Dunia Tarik Suara? SUKSES menjadi pemain sinetron dan beberapa kali menjadi host, artis Marsha Aruan ternyata punya keinginan lain lho. Gadis berusia 20 tahun

itupun Seperti dilansir laman kapanlagi.com ingin melebarkan sayapnya di dunia entertainment. Marsha mengakui, kalau diam-

GAYA hidup back to nature dan tingginya kepercayaan masyarakat dunia pada obat tradisional Di negara-negara sedang berkembang, sebagian besar penduduknya masih terus menggunakan obat tradisional, terutama untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan dasarnya.

KE HALAMAN BC7

KE HALAMAN 7

KARIKATUR/NANDANG S

CIANJUR BERMUNAJAT

Rasulullah Saw berdoa kepada Allah ; “ya Allah! aku berlindung kepadamu dari kekikiran, dari kemalasan, dari kepikunan, dari azab kubur, dari itnah Dajjal, dan dari itnah hidup dan mati” [HR Bukhari]


BC2

Ngawangkong

+ Opini Warga SELASA, 24 JANUARI 2017

Helly Kuswandi

Usung Cipanas Kinclong, Kembalikan Citra Kota Dollar UDARA yang sejuk dengan alamnya yang indah, sudah sejak dulu menjadi andalan Cipanas untuk menarik berbagai pihak berkunjung dan menanamkan investasinya. Sayangnya, daerah yang dulunya dijuluki sebagai Kota Dollar tersebut, kini daya tariknya mulai memudar akibat penataan tata kota yang tidak jelas. Seiring pergantian pejabat baru dan tidak ingin terkesan berlarut-larut, Camat Cipanas Helly Kuswandi sudah mulai menyusun berbagai program yang bertujuan untuk mengembalikan citra Cipanas sebagai Kota Dollar. Salah satu program yang saat ini sedang digencarkan mewujudkan Cipanas Kinclong.

Bisa dijelaskan alasan bapak mengusung program Cipanas Kinclong ? Begitu saya masuk kesini, PR pertama saya bagaimana menyelesaikan masalah sampah. Apalagi syarat untuk membangun suatu daerah, salah satunya terkait pengelolaan sampah. Karena penanganan masalah sampah merupakan salah satu upaya membangun daerah yang lebih maju dan agamis. Karena kebersihan itu sebagian dari iman, jadi jangan dikira tidak agamis.

Lalu sejauh ini koordinasi dengan berbagai pihak sudah seperti apa ? Makanya saya koordinasi dengan pihak desa dan instansi terkait, agar sampah yang ada sekarang harus segera ditangani. Karena biar bagaimanapun Cipanas merupakan salah satu daerah tujuan wisata, jadi harus kelihatan bersih dan indah. Bahkan bau yang ditimbul-

kan dari tumpukan sampah selama ini, sangat mengganggu masyarakat dan para pedagang kaki lima yang berjualan makanan di sekelilingnya. Jika pengelolaan sampah di Cipanas sudah bagus, secara tidak langsung kunjungan wisata juga akan meningkat. Pak Bupati sendiri juga sudah mendukung dan siap membantu semua program untuk menjadikan Cipanas sebagai daerah tujuan wisata yang indah, bersih, tertib serta nyaman bagi siapapun yang datang. Salah satunya bentuk perhatian, Pemkab akan memberikan bantuan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).

Apa tujuan yang ingin dicapai ? Saya punya tujuan ingin mengembalikan kembali citra Cipanas yang dulunya menjadi daerah tujuan wisata penting, bukan hanya nasional tapi internasional. Namun kenyataannya sekarang Cipanas ada kesan seperti kurang menarik, makanya saya mengajak seluruh unsur dan elemen masyarakat untuk bersama-sama mengembalikan citra Cipanas menjadi tujuan wisata. Intinya saya ingin Cipanas kembali menjadi kota tujuan wisata yang terkenal.

Konsep penataan Kota Cipanas kedepan seperti apa ? Konsep penataan yang akan dilakukan pihak kecamatan kedepan, dari mulai penanganan masalah persampahan, pengecatan batas jalan dan trotoar hingga penyeragaman cat toko yang ada di sepanjang jalan raya Cipanas. Kami juga akan berupaya membuka tujuan wisata baru yang bisa menjadi pilihan bagi wisatawan yang berkunjung dan menghabiskan waktu akhir pekannya di Cipanas.

Tidak hanya itu, kami juga mendorong seluruh desa untuk membangun rumah sampah sehingga pengelolannya menjadi lebih baik.

Tadi bapak berbicara tentang Kota Dollar, bisa dijelaskan ? Konsep Kota Dollar yang didorong kami, memiliki arti Cipanas harus menjadi daerah yang mempunyai nilai jual tinggi bagi para wisatawan asing dan domestik. Sehingga muncul kesan nantinya menjadi daerah perkotaan yang elite. Saat ini saya melihat, Cipanas menjadi kota yang kurang tertata rapi dan tidak memiliki ciri khas.

Apakah semua keinginan dan harapan bapak itu bisa terwujud ? Masih banyak peluang untuk mewujudkan mimpi itu. Tinggal bagaimana masyarakatnya ada kemauan dan kekompakan, ditambah para pemimpin institusi serta kelompok masyarakatnya ikut bersama-sama berperan aktif memajukan daerahnya sendiri. Peran media juga perlu dan penting untuk bersama-sama mempromosikan serta mengangkat potensi Cipanas. Kami juga akan menawarkan destinasi wisata lain bagi para wisatawan seperti Sapta Pesona Pariwisata yamg bertujuan untuk mempromosikan seni dan buda khas Cianjur. Nantinya bisa menjadi satu paket wisata, karena saya masih baru jadi belum tersentuh semua sektor. Reporter: Herry Febriyanto

OPINI WARGA Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pimpinan Perusahaan H Ahmad Rizky Alfaraby. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Rustandi Zaelani | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Apip Samlawi, Zenal Mustari. | Divisi Online Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal. Grais: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan Titi Daili Jayanti, Erlin Sri Hartati (admin keuangan) | Manager HRD Iwan Setiawan, Siti Aisyah (Staff HRD) | General Affair Budi Yahya. | Manager Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Bandung), Yuni Nurmilah (Cianjur-Sukabumi Emma Maryani (admin Iklan & Sirkulasi). | Manager Sirkulasi : Iwan kusmawansyah| Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor). | Legal Oficer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; ofice: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

“Orang yang bisa menggunakan dan menyimpan uang adalah orang yang paling bahagia, karena ia memiliki kedua kesenangan.” Samuel Johnson

Ormas dan Kegaduhan Di Ruang Publik Menyikapi Eksistensi Ormas dalam Logika Biner Kegaduhan Politik DAN taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantahbantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Q.S. alAnfal: 46).

I

sunyapun beragam mulai dari isu agama, budaya, hingga isuisu sosial, semuanya dikemas demi kepentingan rakyat dan meratanya kesejahteraan. Faktor ketiga yang tidak kalah penting dari peristiwa bentrok antar ormas ini adalah upaya melanggengkan hegemoni ataupun wilayah kekuasaan satu kelompok terhadap kelompok lainnya. Sudah menjadi karakter dasar manusia baik secara personal ataupun komunal, yang selalu berusaha “memangsa” satu sama lain, homo homini lupus belum omnium contra omnes, manusia saling memangsa dan saling mempertahankan wilayah kekuasaannya demi terpenuhi hajat hidupnya sebagai yang terkuat. Bentrok dan konflik horizontal seo-

lah menjadi alat pembenar dan satu-satunya cara untuk mempertahankan wilayah kekuasaan sekaligus pembuktian kepada publik bahwa ormasnyalah yang terbesar dan terkuat, yang lain adalah taklukan dan tidak lebih hebat daripada ormasnya. Jika sudah begini, repot pastinya, karena hukum rimba akan terus berlaku, siapa yang terkuat maka ialah yang terhebat, dan kericuhan di tengah masyarakat akan sering terjadi, rantai kekerasanpun akan terus berulang dan berulang dan lambat laun akan menjadi tradisi kekerasan yang mengancam. Faktor terakhir yang keempat, adalah faktor doktrin ideologi. Tidak sedikit ormas yang menjadikan doktrin ideologi, baik agama maupun tradisi sebagai satu-satunya pembenaran.

Sehingga ormas lain yang tidak segaris dan tidak sepaham dengan ideologinya akan dianggap sebagai ancaman, bahkan musuh yang harus disingkirkan. Jelas ini adalah kekeliruan fatal yang harus diluruskan. Kembali kepada tujuan akhir dari kehadiran ormas itu sendiri yakni membantu mewujudkan tujuan Negara diantaranya memberikan rasa aman, menegakan keadilan, dan mewujudkan kesejahteraan segenap rakyatnya, bukan malah sebaliknya menjadi biang keonaran yang berpotensi mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Saatnya kini ormas berbenah diri dan kembali kepada khittahnya, dari rakyat, oleh rakyat, dan seutuhnya untuk kepentingan rakyat banyak demi mewujudkan keutuhan NKRI yang kita

cintai, kini dan hingga nanti-nanti. Wassalam. Disarikan dari berbagai sumber. (Tamat)

Oleh: Ridwan Mubarak Dosen Fidkom UIN SGD Bandung, UNPI Cianjur, dan Pengurus KNPI Jawa Barat


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SELASA, 24 JANUARI 2017

BC3

TRABAS merupakan hobi yang diminati oleh masyarakat Cianjur bahkan sudah membentuk puluhan komunitas di Cianjur. Hobi ini butuh nyali besar dan kemampuan mengendarai motor trail karena track yang dilalui seperti lumpur, sungai kecil bahkan pegununungan terjal. Pehobi trabas, Sandy Asri Firdaus menyebutkan, trabas

Trail Bebas Mulai Banyak Digandrungi yang biasa dilaluinya. “Saya mau mengajak rekan-rekan trabas yang lain untuk mengembangkan track Cimarel, sehingga tidak hanya trabas yang bisa lewat tetapi rekan-rekan off road juga bisa, biar rame,” jelasnya. Dia berharap agar semakin ramai jalur yang dilalui tersebut sehingga membantu

kepanjangan dari trail bebas yang mulai ditekuni mengikuti jejak rekan yang lain. Untuk jalur yang sering dilalui menuju ke Gunung Mananggel karena pemandangannya bagus. Dia juga menjelaskan sedang mencoba track baru, track Cimarel Kampung Sukarama, karena view disana juga tidak kalah dengan track

pendapatan warga sekitar lokasi. Bahkan pengguna jalur tersebut bisa mengadakan kegiatan sosial kepada warga, yang tentunya berimbas balik kepada rekan trabas sendiri apabila mengalami kerusakan, lebih mudah untuk meminta bantuan warga. “Intinya jika ingin mencoba trabas, harus punya nyali dan mental yang besar,” pungkasnya. (cr8)

BERITACIANJU

R/ CR8

GEULIS

Sibuk Jalani Usaha, Pendidikan Tetap Penting KEBANYAKAN kaum hawa saat ini memilih mendirikan usaha ketimbang harus menjadi karyawan suatu perusahaan. Salah satunya Annisa Juniawati, kelahiran Cianjur tahun 1994 ini telah mendirikan usaha pakaian selama lebih kurang 3 tahun lamanya. Tidak hanya itu selama dirinya menjalankan usaha itu juga melanjutkan jenjang pendidikannya di perguruan tinggi swasta di Cianjur dengan jurusan teknik Informatika. Awalnya hanya menerima pesanan dari teman-temannya karena semakin hari semakin banyak yang memesan, dirinya berinisiatif untuk membuka toko sendiri. “Awalnya cuman buka pakai mobil selama setahun dan akhirnya saya memutuskan untuk menyewa toko hingga saat ini sudah berjalan 2 tahunan, dan untuk jenis pakaian Annisa Juniawati seperti hijab, jaket, kerudung, jeans dan yang terbanyak di cari pelanggannya pakaian jenis rajutan.” katanya. Meskipun sedang usaha namun menyelasaikan kuliahnya dalam waktu yang lumayan singkat. “Saya baru saja menyelesaikan kuliah, selama tiga setengah tahun, saya mendapatkan gelar sarjana saya,” ungkapnya. Kalau untuk promosi dirinya menerangkan hanya via medsos dan dan dari mulut ke mulut terutama di kalangan anak muda. Dia berharap ke depannya semakin berkembang usahanya dan semakin besar omzetnya. (cr8)

ZOOM! Iini Baru Jago!

BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

TERJANG BAHAYA - Pemandangan ini bisa dilihat saat pemasangan tower radio RSPD Setda Cianjur, kemarin. Justru dua pemanjat seolah menaikan faktor keselamatan seakan mampu menerjang bahaya yang akan terjadi. Luarbiasa jagonya!

Prostitusi Online Terus Menggila Sejumlah Kasus Berhasil Diungkap Jajaran Kepolisian FENOMENA prostitusi online rupanya mulai menyeruak di ruang publik Cianjur hingga banyak warga yang tidak terkaget-kaget. Sayangnya upaya menanggulangi penyakit masyarakat tersebut hingga saat ini belum menemukan jurus jitunya.

M

odusnya memanfaatkan jaringan media sosial (medsos) sehingga prostitusi online relatif sulit diendus kecuali dilacak melalui jaringan teknologi yang dimiliki pihak kepolisian. Sebut saja beberapa kasus prostitusi online tersebut pernah diungkap oleh jajaran Polres Cianjur kehadapan publik. Menurut Edian (22), mahasiswa di salahsatu perguruan tinggi swasta di Cianjur mengatakan, dirinya tidak terkejut begitu mengetahui adanya transaksi prostitusi online. Lantaran penggunaan medsos sudah merambah semua lapisan masyarakat dan dimanfaatkan untuk bisnis terselubung. “Mengingat semakin banyak pengguna media sosial sudah pasti kemungkinan tersebut pasti ada, hanya saja konsumennya dari kelas

ILUSTRASI/ NET

atas, dan sudah pasti tarif yang ditawarkan pasti selangit,” terangnya. Hal yang sama juga disebutkan, Herman (35), warga Karangtengah, dengan adanya medsos memiliki dampak buruknya. Lantaran prostitusi seolah menemukan celahnya tersebut sehingga bisa beroperasi dengan lintas wilayah. Dia mengumpamakan, penikmat seks bisa mengakses medsos ketika berada di Cianjur meskipun PSK yang didatangkan berasal dari luar daerah. Begitupun halnya di wilayah sendiri begitu mudahnya meman-

POHON kering yang berada di beberapa titik lokasi perkotaan Cianjur dikeluhkan masyarakat. Lantaran berpotensi mengancam keselamatan orang terutama pengguna jalan yang melintasi kawasan tersebut. Terdapat dua titik lokasi rawan pohon tumbang yakni di Jalan Ir. H. Juanda, Selakopi dan di Jalan Prof. Moch. Ali, Kelurahan Sayang. Jika angin kencang berhembus akan mengakibatkan pohon tersebut tumbang. Olih (40), warga selakopi mengatakan, rumahnya tepat dimana pohon kering berada kemudian berupaya menanggulangi agar jangan

BERITACIANJUR/ CR8

sampai pohonnya tumbang. Ia mengeluarkan seluruh tenaganya untuk menarik cabang tersebut dan menepikannya ke trotoar. Menurutnya, pohon tersebut telah lama seperti itu dan sangat

Episode : Sukma Rahwana (bag. 1)

Manusa diciptakeun janten mahluk Gusti anu sampurna mibanda akal tur budina kapinter tur rasana mangka,dosa hukumna sapami aya manusa anu teu tiasa ngawujudkeun rasa sukur ka Allahna. Tanda- tanda manusa anu linuwih diantarana,merenah ngamangpaatkeun akal sareng

pikirna luyu kana ugeran , boh saur aturan Agama oge saur aturan Darigama, luhur budina jembar manahna repok sareng pikiran. Tanda-tanda manusa anu ingkar tina papasten Gusti nyatana,nu sok ngaberung nafsu ngumbar amarah ,ngukut Ujub miara Ria teu luput tina takabur lir anu nuju kalakonan kiwari ku Raja Rahwana ti Nagara Alengka Direja.

tergolong banyak. Setidaknya itu terungkap dari beberapa kasus yang terungkap dan diekspose ke publik. “Banyak kasus prostitusi online yang telah diungkap, bahkan kemarin juga terungkap prostitusi online anak di bawah umur,” terangnya, Senin (23/01). Dalam menangani prostitusi online ia menitik beratkan pada tindakan preventif, baik itu dari masyarakat atau pemerintah, sehingga diharapkan dengan tindakan preventif dapat menekan perkembangan prostitusi online. (cr8)

Pemandangan Pohon Kering Ganggu Kenyamanan Pejalan Kaki

CERITA PANTASI ALENGKA DIREJA 2017 | Yasana pun, Tatang Setiadi

SATEMENNA Allah Subhanawataalla, tos mang pirang-pirang maparin kanikmatan tur kaendah kasakur mahlukna nuharirup di ieu alam dunya ,oge Allah tos maparin anugrah anu langkung ka kaum manusia batan mahluk-mahluk hirup liana nyatana,

faatkan akses smartphone melalui BBM, WA maupun Line yang notabene bisa lebih praktis. “Perkembangan teknologi saat ini memungkinkan usaha apapun menggunakan medsos termasuk prostitusi. Sehingga saya tidak perlu kaget kalau untuk ukuran Cianjur banyak beroperasi jaringan prostitusi online karena peluangnya memungkinkan,” bebernya. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Benny Cahyadi menjelaskan, bahwa prostitusi online di Cianjur termasuk marak dan

Urang buka ieu carita ku Raja nu nuju tapa ,sareat nganteur niatna neneda kanu Kawasa. Mungguh Gusti nu Maha adil,teu ewuheun ka mahlukna mo bade ngawilahwilah boh nu sae boh nu awon kanggo mantenna, teu aya nu benten asal madep ka Gustina di ijabah sapaneja. Kacaturkeun di hiji kamar kadaton aya wujud nu nuju ngaraga meneng ,soca peureum semu husu anjeunna, rep sidakep sinuku tunggal nyimpen raga ngateur sukma, kumalayang kumacacang di mega-mega kahayang. Mana horeng anu nuju calik sila di rohangan kadaton teh teuaya lian, Raja Rahwana anu nuju ngumbar rasa nganteur implengan gesan

sampeureun di alam pawayangan, ceuk ujaring ieu carita, tina mastakana Raja Rahwana anu nuju ngaraga meneng kaluar haseup nyerebung teras eta haseup robih wujub janten bebelendungan lir budah sabun anu saterasna mancawura haliber kamana-mana cenah ceuk ieu carita, dumasar tos janten katangtosan Dewa yen perwatek Raja Rahwana anu pang angkara murkana ti sa eusi ieu dunya dugi ka dami tur karingetna oge ngandung watek awon tah, eta belendung anu kawitna wujud haseup teh mangrupi wujud sanes tina perwatek napsu Rahwana saurna upama eunteup kahiji manusa, tanwane eta manusa teh baris kaancikan watek Rahwana. (Nyambung)

membahayakan warga dan pengguna jalan. “Beberapa pohon disini sudah lama kering, seharusnya sudah ada tindakan dari pihak terkait, apalagi kalau ada angin kencang, saya khawatir tum-

bang pohonnya,” katanya. Ia menjelaskan pejalan kaki yang hampir tertimpa tersebut sempat menghindar saat mendengar ada suara patahan. “Hampir saja, pejalan kaki yang hampir ketimpa cabang pohon yang patah lompat kesisi pagar, kalau tidak sudah pasti dia ketimpa, dan untung saja cabang tersebut masih terbelit tali bekas spanduk,” jelasnya sembari menambahkan agar pihak terkait cepat mengambil tindakan sebelum ada korban berjatuhan. Selain itu di jalan Profesor Moch Ali, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur terdapat

juga beberapa pohon kering yang patahannya menimpa kanopi salah satu rumah warga, Senin (23/1/2017). Menurut Edi (32), warga Kampung Pajagan, Kelurahan Sayang mengatakan, pohon kering tersebut patahnya waktu malam saat turun hujan. Saat itu bersamaan dengan datangnya angin kencang tapi tidak ada korban. “Cabang besarnya patah terkena angin sepertinya, ya untung saja patahnya di atas kanopi itu, tetap saja rantingrantingnya berhamburan ke jalan, ini membahayakan juga kalau tetap dibiarkan,” katanya sembari menunjuk keatas atap. (cr8)


BC4

BeceMuda

+Pendidikan SELASA, 24 JANUARI 2017

Full Day School

Tetep Semangat Walau Tambah KBM HALLO guys, sekarang kru Bece Muda mau ngebahas tentang fullday school, ada yang tau gak full day school itu apa?

U

ntuk bahasa kerennya, kalo ditranslatekan ialah sekolah seharian. Ya udah, kali ini kita mau ngejelasin tentang seputar fullday school, ada yang tau gak guys devinisi dari fullday school? Ini lho penjelasannya, jadi fullday school adalah sekolah seharian penuh guys, dari pagi sampai sore hari dengan kegiatankegiatan ekstrakurikuler, dan lain lain. Zaman sekarang, kalo sekolah pasti gak bakalan terasa. Kalo gitu, udah masuk aja nih ke semester genap tahun ini (2017), btw buat kalian yang udah masuk gimana nih perasaannya setelah libur kurang lebih dua pekan ini! Pasti beda-beda kan pendapatnya, ya tergantung orangnya sih, oh iya guys ada peraturan dari Kemendikbud juga nih, bahwa sekolah wajib fullday. Okay kita bahas masuk sekolah! Masuk sekolah memang banyak yang mengatakan males, dan ada juga yang berkata, happy banget karena di sekolah kita bisa ketemu temen-temen dan tentunya dapet uang jajan ya. Tapi, btw nih ada sekolah yang udah mematuhi Pemerintah Daerah bahwa siswa SMA/SMK memiliki jadwal sekolah dari mulai pukul 07.00 WIB-16.00 WIB. Menurut Nenda Kurnia, siswi Kelas XII Bahasa MAN I Cianjur, fullday memiliki sisi positif sama negatifnya, seperti halnya di sisi negatif ia merasa tidak banyak mempunyai waktu istirahat apalagi apabila ada tugas sekolah, lebih enak seperti biasa, pulang pukul 14.00 WIB saja. Dan menurutnya lagi nih, aturan fullday ini tergantung kebijakan sekolah dan pemerintah saja. Lain halnya, dengan Ditta Octaviani, pelajar SMA Negeri 1 Cilaku-Cianjur. Menurut siswi Kelas XI IPA ini, fullday ini antara setuju dan tidak katanya. “Sisi setujunya, ada juga kurang setujunya. Setujunya bisa memiliki waktu yang lebih bersama keluarga dan juga bebas dari tugas, karena fullday

ini sendiri Sabtu dan Minggu khusus diliburkan. Tidak setujunya, karena pulangnya lebih sore dari pada sebelumnya,” begitu katanya guys. Sementara itu, menurut Nuralim Hilman, siswa Kelas XII Adm Marketing SMK Negeri I Cianjur, sekolah fullday sama saja seperti hari-hari biasanya, karena di sekolahnya sendiri pulang saja sudah setiap hari pukul 15.30 WIB, namun yang membedakan hanya hari Jumat saja, yang biasanya pulang pukul 12.00 WIB, tapi sekarang jadi ditambah waktu belajarnya jadi sampai pukul 15.30 WIB. Sama seperti hari biasa, tetapi Sabtu dipakai untuk waktu ekstrakurikuler (Eskul) seperti halnya futsal, basket dan lainlain. Berbeda dengan pendapat teman kita yang satu ini, seputar fullday. Menurut Imel Nursida, siswi Kelas XI Adm Perkantoran. Ia sangat setuju dengan fullday ini karena lebih mengefisienkan waktu kita belajar, asalkan kita tidak mempunyai pribadi rumah. “Fullday ini juga lebih dapat membuat kita melatih diri karena di dunia kerja pastinya pulang sore, hal ini dianggap sebagai latihan sejak sekolah agar terbiasa pulang sore,” ujarnya. ( job tim)

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: JOB TIM

KAWAN KITA

Hobi Baca Novel

80 Orang Calon Pembina Pramuka Bojongpicung Ikut KMD SEBANYAK 80 orang calon pembina pramuka Kecamatan Bojingpicung, sekarang tengah sibuk mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD) yang dipusatkan di SD Negeri Ciranjang Girang 2, Bojongpicung, yang dilaksanakan selama tiga hari berturutturut dengan menghadirkan narasumber dari Pusat Pendidikan dan latihan Cabang (Pusdiklatcab) Kwarcab Cianjur. Dilaksanakannya KMD ini tiada lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan utamanya dalam kedisiplinan, tanggung jawab siswa dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di setiap sekolahnya maing–masing. Karena, menurut Ketua Kwaran gerakan Pramuka Kecamatan Bojongpicung, Dedah Hasanah, sebelum seluruh siswanya memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab sebagai peserta didik, maka terlebih

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

dahulu seluruh pembina Pramukanya yang harus memiliki materi dan rasa kedisiplinan, tanggung jawab terhadap diriya sebagai pembina Pramuka. “Seperti dilaksanakannya

KMD terhadap seluruh calon pembina pramuka dari setiap SD dan SMP yang ada di Kecamata Bojongpicung, tiada lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kecamatan

Bojongpicung. Karena sebelum peserta didik melaksanakan disiplin dan bertangung jawab dalam melaksanakan pendidikan, maka terlebih dahulu pembinanya yang harus memiliki materi dan rasa disiplin yang kuat,” bebernya. Selain itu juga, sambung dirinya, KMD merupakan salah satu syarat untuk menjadi seorang Pembina Pramuka, tapi untuk mengikuti ke jenjang berikutnya seperti mengikuti Kursus Mahir Lanjut (KML) itu ditentukan dengan keaktifan menjadi pembina Pramuka selama 6 bulan dan mendapat sertifikatnya yang lajim disebut dengan Narakarya 1, baru bisa mengikuti KML. “Dengan begitu, diharapkan seluruh para calon Pembina Pramuka yang sekarang mengikuti KMD, semoga seluruhnya lulus dan mampu melaksanakan tugas sebagai pembina

Pramuka di setiap sekolahnya masing-masing dan mampu mencerdaskan peserta didiknya,” harapnya. Sementara itu, anggota panitia KMD Kecamatan Bojongpicung, Sugilar menambahkan, sebenarnya para calon Pembina pramuka yang mengikuti KMD di Kecamatan Bojongpicug, yang jumlahnya sebanyak 80 orang itu masih banyak yang belum mengikutinya, karena masalah kesiapan dirinya yang belum siap, mungkin pada waktu lain akan ikut pula KMD. “Seluruh peserta yang mengikuti KMD sekarang, semoga lulus dan mampu melaksanakan tigus sebagai Pembina Pramuka di setiap sekolahnya dan mampu pula untuk mencerdaskan, berdisiplin, tanggung jawab pada siswanya di setiap pangkalan gugus depannya masing-masing,’ tutupnya. (apip)

Yayu Siti Hodijah HI guys! Pemilik nama lengkap Yayu Siti Hodijah yang akrab dipanggil Uyay ini, merupakan salah satu temen kita nih yang kini tengah menimba ilmu di SMK Plus Ashabulyamin, Cianjur. Dara kelahiran Cianjur, 19 Februari 1999 ini sekarang sudah menginjak Kelas XII (Administrasi Perkantoran I). Kini, dirinya juga mondok di Pondok Pesantren (Ponpes) Sulaimaaniyyah, Cianjur. Namun, kendati begitu guys, dia punya hobi baca novel lho dan suka nonton film Korea gitu, mungkin biar kekinian he..hee, tapi perempuan berparas manis inipun suka sekali berolahraga. Meskipun rutinitas sehari-harinya tak jauh dari mengaji dan sekolah, wanita yang suka warna abu-abu dan coklat ini juga ternyata memiliki berbagai prestasi lho! Misalnya saja, seperti juara 3 senam pramuka tingkat kecamatan. Gadis yang mengidolakan Song Joong Ki sebagai artis favoritnya itupun membuka diri buat kenalan sama temen-temen yang ingin berkenalan lebih jauh. ( job 02)

SDN Bojongpicung III Siap Tingkatkan Kualitas Penidikan PELAKSANAAN Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SD Negeri Bojongpicung III, Kecamatan Bojongpicung di setiap rombongan belajar (Rombel) mulai dari Kelas I sampai dengan Kelas VI, terus dilaksanakan dengan cara berkesinambungan, khusnya pada Kelas I dan kelas II masih didampingi tenaga pengajarnya, utamanya dalam melaksanakan peningkatan daya minat baca, nulis, dan menghitung (calistung). Keberadaan sekolah yang berada di ruas jalan raya terusan Muhamad Ali, atau tepatnya di Kampung Cibihbul, Desa/Kecamatan Bojongpicung yang kini memiliki jumlah siswa sebanyak 183 orang yang diasuh guru PNS sebanyak 8 orang dan guru sukwan sebanyak 5 orang inipun bercita-cita untuk mensejajar-

kan diri dengan sekolah-sekolah lainnya yang ada di kecamatan tersebut. “Kepala SD Negeri Bojongpicung III, Usep Zainal Mutaqin menjelaskan, pihaknya bersama seluruh tenaga pengajar tiap waktu aktif melaksanakan KBM yang disesuaikan dengan kisi-kisi pendidikan yang sesuai dengan kurikulum yang ada. “Tidak hanya itu saja, untuk peserta didik Kelas I, II, dan Kelas III, seluruh siswanya selalu didampingi guru kelasnya, karena masih ada peserta didik di kelas tersebut yang belum paham calistung, utamanya peserta didik Kelas I, karena kalau tidak dilaksanakan seperti itu, nantinya kan belajar saat naik ke kelas berikutnya,” ucapnya. Sedangkan, untuk seluruh siswa Kelas VI adanya tambahan

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

waktu (les), karena sebentar lagi akan dilaksanakannya ujian. “Dilaksanakannya les kelas VI tidak hanya merupakan tanggung jawab guru Kelas VI saja, tapi guru lainnya juga ikut bertang-

gung jawab untuk mengisi materi pelajaran saat dilaksanakannya les,” terangnya. Sementara itu, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SD Negeri Bojongpicung III, Nani

menambahkan, bahwa di sekolahnya sekarang tengah giat melaksanakan les untuk Kelasd VI, karena seluruh siswa Kelas VI sedang mengahadapi ujian. “Selain guru Kelas VI dan guru lainnya melaksanakan les, juga pihak sekolah secara pribadi diwajibkan ikut melaksanakan les bidang studi PAI dari mulai materi praktik bertayamum, berwudhu, sholat dan baca tulis Alquran, karena biasanya dalam soal ujian sekolah kelas VI selalu ada,” imbuhnya. Dengan begitu, sambung dirinya, semoga seluruh Kelas VI SD Negeri Bojongpicung III pada ujian nanti, lulus seluruhnya dan diharapkan pula Kualitas pendidikan SD Negeri Bojongpicung III sejajar dengan SD-SD yang sudah dianggap maju di Kecamatan Bojongpicung. (apip)


BC5

GoCipanas

+Cianjur Selatan SELASA, 24 JANUARI 2017

Kemendikbud Agar Mengkaji Secara Serius dan Benar

Masyarakat Tolak Rencana Penerapan Full Day School PENGELOLA lembaga pendidikan dan masyarakat di Kecamatan Cipanas menolak rencana pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI untuk menerapkan sistem pembelajaran penuh (Full Day School) bagi tingkat Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

S

eperti yang diutarakan Kepala Sekolah Madrasah Diniyah Ulul Albab, Rani Yuliani, sebagai sekolah yang menerapkan konsep pendidikan agama dirinya menolak dengan diterapkannya konsep Full Day School. “Tidak setuju adanya Full Day School, alasannya karena anak-anak masih butuh bersosialisasi dengan semua orang,” ujar Rani, ke-

SOSOK

NET

pada “BC”, kemarin (23/1). Tidak hanya itu, jelas Rani, anak-anak yang duduk di sekolah dasar masih butuh waktu untuk bermain termasuk pendidikan agama. Kalaupun pemerintah tetap menerapkan Full Day School,

pihak sekolah tidak akan bisa berbuat apa-apa. “Pengaruhnya bagi anakanak bisa jenuh dan stres, begitu juga dengan gurugurunya. Apalagi yang dikhawatirkan akan berdampak kepada psikologis anak,”

Keluhan Tantangan Sukseskan KB gaimana menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk ikut dalam gerakan Keluarga Berencana (KB). “Kebanyakan memang mengeluh usai menggunakan alat kontrasepsi tapi masih bisa hamil, sehingga ada ketidakpercayaan dari mereka dan ini tugas kami untuk menumbuhkan kepercayaan mereka kembali,” ujarnya Caca kepada “BC”, Senin (23/1). Solusinya, pihaknya terus mensosialisasikan untuk meluruskan walaupun sudah berencana namun tetap tuhan juga yang menakdirkan. “Bukan hanya masalah KB, tapi sekarang pemerintah juga berupaya bagaimana menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI/AKB),” tandasnya. Dirinya berharap, kedepannya masyarakat di Kecamatan Cipanas khususnya pasangan suami istri yang baru menikah bisa ikut dalam program keluarga berencana. (heri)

PACET-Agenda pesta demokrasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta ternyata berdampak juga pada sepinya pembeli tanaman hias di Kampung Cadas Gantung, Desa Cibodas, Kecamatan Pacet. Selama enam bulan terakhir, penjual di wilayah itu sama sekali tidak mendapat pesanan dari proyek pengembangan perumahan dan pemerintahan. “Penjualan sedang sepi, gak tentu tergantung keinginan pengembang perumahan khususnya di Jakarta,” ujar salah seorang penjual tanaman hias, Biron (66) kepada “BC”, kemarin (23/1). Biron mengaku, sepinya penjualan terjadi sejak Pilgub DKI Jakarta digelar sampai sekarang. Biasanya, jika rutin omset yang diraup dalam sebulan bisa mencapai Rp 4 juta. Tapi

Kecamatan Cipanas Minim Petugas PLKB CIPANAS–Minimnya jumlah petugas penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB), menjadi kendala bagi UPTD Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kecamatan Cipanas untuk mensukseskan program pemerintah. Dari tujuh desa yang ada di Kecamatan Cipanas, hanya tersedia satu petugas PLKB. Padahal idealnya terdapat petugas di masing-masing desa. “Saat ini kita cuma punya satu petugas PLKB berstatus PNS, idealnya di setiap desa ada petugasnya,” ujar Kepala UPTD PPKBP3A, Caca kepada “BC”, kemarin (23/1). Solusinya, jelas Caca, pihaknya menggerakkan peran kader di Kecamatan Cipanas yang sudah berjalan aktif. Buktinya, hingga saat

ILUSTRASI/NET

ini jumlah peserta KB aktif sudah mencapai 72 persen atau sebanyak 16.266 orang. “Beruntung kami memiliki kader yang jumlah mencapai 639 orang, jadi sangat terbantu,” katanya. Selain terkendala minimnya petugas PLKB, per-

didikan agama, juga harus dijamin mengenai penambahan waktunya. Salah satu orangtua siswa, Dikdik (40) juga mengaku tidak setuju jika pemerintah menerapkan konsep full day school. Sebab,

setelah pulang sekolah, anak butuh istirahat dan bermain dengan teman-temannya di rumah. “Belum lagi waktu mengajinya akan terganggu, kecuali kalau pemerintah menjamin kebutuhan berupa fasilitas

bagi sekolah,” ucap Dikdik. Dikdik meminta, pemerintah bisa memikirkan ulang lagi rencana tersebut dan jangan terlalu dipaksakan. “Pengaruhnya ke anak kasihan, karena bisa muncul stres dan capek,” tandasnya. (heri)

Dampak Pilgub DKI, Penjual Tanaman Hias Sepi Pesanan

Caca- Kepala UPTD PPKBP3A Kecamatan Cipanas

MENJALANI tugas sebagai seorang Kepala UPTD Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kecamatan Cipanas, menjadi tantangan bagi Caca. Selain mensukseskan program pemerintah, dirinya juga harus siap menerima berbagai keluhan dari masyarakat yang menggunakan alat kontrasepsi. Bahkan, t a n tangan yang paling tersulit b a -

jelasnya. Rani berharap, pemerintah nantinya juga bisa membantu pihak sekolah dalam menyediakan fasilitas bermain bagi anak-anak beserta sarana untuk tidur siang mereka. Begitu juga dengan pen-

masalahan lain yang muncul masih rendahnya peserta KB menggunakan alat kontrasepsi seperti IUD dan ikut dalam Metoda Operasi Wanita (MOW) dan Metoda Operasi Pria (MOP). “Paling banyak peserta KB menggunakan alat kon-

trasepsi jenis Pil dan Suntik, makanya menjadi tugas kedepan untuk ditingkatkan kembali,” katanya. Hal tersebut menurutnya, karena masyarakat pada umumnya sudah merasa nyaman dengan menggunakan kedua jenis alat kontrasepsi tersebut. Padahal kalau menggunakan yang waktunya jangka panjang, bisa menekan resiko tingkat kegagalannya. “Makanya dengan jumlah 127 kelompok posyandu, setidaknya bisa menangani semuanya dengan terus melakuakn sosialisasi ke masyarakat,” katanya. Tahun ini, ungkap Caca, pihaknya menargetkan penambahan peserta aktif KB baru di Kecamatan Cipanas sebanyak 379 orang. Apalagi penduduk di Cipanas masih tertumpuk diwilayah perkotaan. (heri)

BERITA CIANJUR/ HERI FEBRIYANTO

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No Pol F 6403 YN an. Apipudin No Pol F 4232 WY an. Ida Parida No Pol F 5711YW an. Komarudin Bin Sulaeman No Pol F 3133 YE an. Uyan No Pol F 2827 WJ an. Nadia Fiddini

LOKER CV Cahaya simpati membutuhkan marketing dan kolektor. Min SMP-SMA Sederajat.JK L/P, datang langsng komp. bumi mas blok B- 9 (bayubud) no 14 (085221906121 An.Tauik)

JUAL TANAH Jual tanah dan bangunan SHM 162 an Wawan Kp Rawacina Peuntas RT/RW 01/06 ds.cibulakan kec cugenang kab Cianjur (wawan-085720660541)

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

sekarang, penurunannya drastis mencapai 80 persen. “Kalau sekarang paling hanya sekitar Rp 2 juta saja, itu pun untuk makan saja sudah untung,” katanya. Akibat sepinya pesanan dari Jakarta, dirinya saat ini hanya menanam bibit saja seperti jenis Hanjuang, Adam Hawa dan Erpah. Apalagi beberapa waktu terakhir ini sering turun hujan dan proyek sedang sepi. “Rata-rata tanaman hias ini digunakan untuk mempercantik taman baik di perumahan atau di bangunan milik pemerintahan,” katanya. Biron berharap, proses Pilgub DKI Jakarta bisa cepat selesai karena menjadi sasaran utama untuk pemasaran tanaman hias meski di Cianjur juga banyak konsumennya. “Kalau bisa cepat beres Pilgubnya, supaya bisa normal lagi,” harapnya. (heri)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


BC6

SabaDesa! SELASA, 24 JANUARI 2017

Desa Nagrak Komitmen Pertahankan Pembangunan Pertanian SIAPA yang tidak kenal dengan daerah Nagrak di Cianjur. Bicara soal Nagrak, semua pasti bermuara ke masalah beras asli Cianjur, Pandanwangi.

M

aklum, sejak Cianjur belum memasuki tatanan pemerintahan modern seperti sekarang, Nagrak sudah memposisikan diri sebagai daerah penghasil pandanwangi paling ngetop. Kepala Desa Nagrak Dadan Buldan, mengakui, slogan daerah penghasil beras pandanwangi untuk daerahnya, telah membantu pemerintahan desa berkomitmen mempertahankan pembangunan di sektor pertanian, sebagai program utama pembangunan desa saat ini dan kedepan. “Kita yakin dengan mempertahankan pembangunan di bidang pertanian, akan mendongkrak indek ekonomi masyarakat desa. Apalagi, Bupati telah mengarahkan pembangunan agar berbasis pada nilai keraifan lokal,” kata Dadan, saat dihubungi harian berita cianjur, belum lama ini. Dadan menegaskan, pembangunan lainnya yang sedang dijalankan sekarang, dilaksanakan dengan harapan dapat meningkatkan akselerasi pertanian yang dilaksanakan

Kita yakin dengan mempertahankan pembangunan di bidang pertanian, akan mendongkrak indek ekonomi masyarakat desa ...” Dadan Buldan

masyarakat. Semisalnya, pembangunan infrastruktur jalan, diharapkan dapat mempermudah petani menjual hasil pertanian mereka. “Pembangunan irigasi, dilakukan percepatan agar kebutuhan air untuk areal pesawahan khusunya pandanwangi, tetap tersedia meski di musim kemarau. Semua pembangunan itu, dikelola dengan baik dan melibatkan semua steakholder di

Desa Nagrak,”tambahnya. Dadan membeberkan, sektor pertanian akan jadi bantalan ekonomi Desa Nagrak, karena bermura pada tatanan swasembada pangan dan Desa pertanian unggulan di Kabupaten Cianjur. Targetan itu, akan terus diupayakan agar bisa terealisasi. Saefudin, salah seorang petani padi di Desa Nagrak, mengakui keterlibatan desa dalam menciptakan

pertanian terpadu dan unggulan, sangat besar. Desa selalu membuka akses lebih luas terhadap saran masyarakat dalam mengembangkan desa pertanian terpadu. “Tentu sebagai petani kita sangat mendukung langkah yang diambikl desa. Apalagi, ini menyangkut keberhasilan pertanian terpadu di Desa Nagrak Cianjur,” tandasnya. (rustandi)

Penataan Fasilitas Parkir

Cianjur Ngawangun Lembur

Akses Pengunjung Kios Pasar Cibeber Tergangu

Ciwalen Diguyur Bantuan

IST

WARGA Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang tampak sumringah menyambut kedatangan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, Sabtu (21/1/2017). Pasalnya, kedatangan Bupati bersama jajarannya itu, menandakan awal percepatan pembangunan di desa Ciwalen, seiring dilaksanakannya progam Saba Lembur “Cianjur Ngawangun Lembur”. Tak hanya itu, sejumlah bantuan diserahkan Bupati kepada masyarakat setempat. Alhasil warga yang mendapat bantuan tampak bersuka cita karena mendapat perhatian langsung dari orang nomor satu di Cianjur itu. Bantuan yang diberikan antaralain, uang tunai sebesar Rp. 10 juta kepada DKM setempat, untuk giat rapat musyawarah kesepakatan perencanaan bantuan kemakmuran mesjid, rapat DKM, BKPRMI Kecamatan, BKPRMI Desa dan IRM tentang tekhnis pengukuhan serta expose informasi 7 gerakan program keagamaan dan 7 program pilar budaya Cianjur. Pemberian santunan pada anak yatim/piatu, sunatan masal, penyerahan insentif kader Posyandu, penyerahan bibit padi dan jeruk,

BERITA CIANJUR/RUSTANDI

penyerahan dana insentif RT dan penyerahan beras untuk RSTM yang diserahkan secara simbolis kepada 7 orang jompo. “Melalui program Saba Lembur ini, selain menyapa, menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, saya juga ingin melihat sejauhmana progres pembangunan di desa,”ujar Bupati. Dalam kesempatan tersebut Bupati menyampaikan keinginanya di Cianjur kedepan akan tercipta peradaban Akhlakul Karimah, yang menjadi indikatornya yaitu 7 program gerakan keagamaan yakni melaksanakan: Shalat subuh berjamaah/ berjama’ah pada shalat 5 waktu . Ashar mengaji (menghafal Al Qur’an). “Ada juga gerakan sosial, seperti Gerakan Mencintai Anak Yatim, Gerakan Cianjur Anti Maksiat, Aku Suka Shodaqoh, Peduli Fakir Miskin dan terakhir, Gerakan Mewujudkan Kampung Peradaban Akhlaqul Karimah,”bebernya. Salah seorang warga setempat, Devi mengapresiasi langkah yang dilakukan Bupati. Menurutnya, sejumlah program yang dicanangkan merupakan sebuah terobosan yang baik dan sangat membantu warga. (nuki)

PENATAAN parkir motor di Pasar Cibeber dikeluhkan para pengunjung. Pasalnya, parkir motor dilokasi yang terlihat sembrawut, menganggu akses para pengunjung yang hendak berbelanja ke pasar yang berlokasi di Kampung Songgom, Desa Cikondang, Kecamatan Cibeber itu. Pantuan Berita Cianjur, terganggunya akses pengunjung akibat parkir motor yang tidak beraturan, seperti halnya terjadi di lokasi kios BLOK B3. Sepanjang jalan depan kios terlihat dijadikan tempat parkir motor ojekmaupun pengunjung. Sehingga para pembeli enggan mampir ke kios-kios yang ada di Blok B3. Dikatakan Ahmad Supyan (37) salah seorang pemilik kios di Blok B3 Pasar Cibeber, para tukang ojek dan pengunjung memarkir motor di depan kios para pedagang di blok B3. Mungkin

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

SEMRAWUT- Parkir Motor Di Pasar Cibeber Terlihat Semrawut Sehingga Menghalangi Pengunjung.

kata dia, ini gara-gara tidak adanya tempat parkir khusus, sehingga mereka memarkirkan motor dimana saja, utamanya di pingir jalan Blok B3. “Ini sangat menganggu. Apalagi saat hari pasar Rabu dan Sabtu yang pengunjungnya cukup banyak. Bukannya laba besar yang diperoleh, melainkan pusing yang didapat, soalnya para pelangan dan pembeli lainnya jadi enggan mampir ke kios gara-gara terhalangi motor yang diparkir, “keluh Ahmad. Tak hanya pedagang, buruknya penataan parkir di Pasar Cibeber dikeluhakan pengunjung. Seperti diugkapkan Santi Wahidah (45) warga Kampung Cihaur, Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber, mengaku terganggu dengan deretan motor yang terparkir menghalangi akses ke kios. “Berbelanja di Pasar Cibeber lama-lama makin pusing juga, selain becek

juga terhalangi parkiran motor yang sembarangan. Harusnya ditata dengan baik atuh, jangan cuma mengutip parkirannya saja,”kata Santi. Sementara itu salah seorang tukang parkir dilokasi, Najib Uso (45) menjelaskan, alasan mengapa parkir motor terpaksa ditempatkan dilokasi sekarang ini, dikarenakan belum ada tempat parkiran khusus. Menurutnya, kalau saja tempat parkir khusus ada, pastinya parkir kendaraan motor bisa tertata rapi, tidak seperti sekarang ini. “Yah mau bagaimana lagi memang seperti ini adanya. Soalnya disini belum tersedia fasilitas parkir khusus. Makanya tukang ojek dan para pengunjung yang hendak berbelanja memarkir motornya di setiap pinggir jalan yang masuk ke dalam pasar dan ditempat yang sekiranya kosong,”tandasnya. (apip)

WISATA

“Wana Poklan” Wisata Desa Haurwangi Menjanjikan SEKADAR menghilangkan kepenatan setelah bergelut dengan rutinitas pekerjaan sehari-hari, mengunjungi lokasi yang satu ini layak dicoba. Perkebunan pinus milik Perum Perhutani seluas 32 Ha di Kampung Pongpok Lanak, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi akan cocok menjadi pilihan berlibur di akhir pekan. Lokasi yang sudah sejak lama dijadikan tempat bermain warga setempat ini, selain suasananya teduh, para pengunjung juga bisa melihat langsung sungai Citarum dan pemandangan alam kawasan Bandung Barat, ditambah indahnya curug Cinangsi dan

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

sumur tujuh yang airnya tak pernah surut. Kepala Desa Haurwangi, Iwan Sulaeman (47) mengatakan, lokasi kebun pinus ini biasa disebut Wana Poklan. Tingkat kunjungan wisata-

wan ke lokasi sekarang ini sudah cukup meningkat. Bahkan kunjungan Bupati dalam rangka kegiatan Saba Lembur dipusatkan dilokasi. “Loaksi biasa disebut “Wana Poklan”. Sekarang

ini tingkat pengunjung sudah mulai banyak. Selain untuk bermain motocross, lokasi ini juga bisa dijadikan tempat berkemping anak sekolah,”ujar Iwan kepada Berita Cianjur, Minggu (22/1/2017). Iwan mengungkapkan, sudah banyak investor yang melirik lokasi Wana Poklan, mereka berniat untuk membangun lokasi, melengkapinya dengan sejumlah fasilitas pendukung seperti kolam renang, kereta gantung, motocross supaya bisa menarik para wisatawan lokal maupun asing. “Makanya begitu pa Bupati berkunjung ke Desa Haurwangi beserta jajaran-

nya, akan kita pusatkan disini, supaya bisa melihat dan merasakan langsung keindahan lokasi,”terang Iwan seraya meyakinkan jika lokasi Wana Poklan ini dibangun dengan serius, otomatis akan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) juga kesejahteraan warga setempat. Sementara itu, salah seorang pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Haurwangi, Ayi Juanda (38) menambahkan, baru-baru ini Wana Poklan memang sudah mulai dikunjungi banyak orang, selain para pengemar motocross juga anak-anak sekolah yang melaksanakan kegiatan kemping. (apip)


BC 7

Cianjur News+

SELASA, 24 JANUARI 2017

... Project Director Sahid Eminence: Pembangunan Telah Mengantongi Semua Ijin

... Aktivis Kesehatan Ontrog Pendopo DARI HAL 1...

Belasan aktivis dari DPKSPRI Cianjur, Pemoeda Poenyakampoeng, Himpunan Mahasiswa Tjiandjur dan Cianjur Institute, Senin (23/1/2017) mendatangi Pendopo Cianjur, mempertanyakan kebijakan penghapusan SKTM yang dinilai merugikan masyarakat. Aksi yang kemudian diterima Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, di teras pendopo Cianjur, membahas berbagai tudingan ketidakberesan pengelolaan SKTM, hingga membuat piutang Pemkab terhadap RSUD Cianjur, membengkak hingga mencapai 60 miliar. Koordinator aksi Eka Pratama mengungkap, membengkaknya hutang bukan hanya karena ketidakbecusan Dinas Kesehatan dalam mengelola SKTM, namun juga timbul akibat tidak adanya parameter masyarakat prasejahtera yang jelas, sebagai acuan penerima SKTM yang sah. Menurut Eka, tudingan soal tidak tepat sasaranya pemberian SKTM dari Pemkab terhadap OPD pelaksana teknis, karena kemungkinan tidak adanya kejelasan kedudukan penerima SKTM di Cianjur. Andai mempergunakan metode yang tepat, tudingan sepihak itu tidak akan pernah ada. Penghapusan SKTM. Imbuh Eka, merupakan upaya pemiskinan terstruktur yang harus dijegal agar tidak terjadi ketimpangan di sektor

kesehatan. Kalau tidak segera dihentikan, kebijakan itu sama saja pemerintah tidak menjamin akses kesehatan yang dapat dijangkau dan diambil manfaatnya oleh masyarakat prasejahtera. “Harus ada pemahaman yang terukur dalam sebuah kebijakan, sehingga tidak menghilangkan fungsi pemerintah sebagai pelaksana layanan masyarakat. Kalau ini dipaksakan akan ada pandangan kalau Pemkab dalam melaksanakan politik anggaran tidak berpihak kepada masyarakat prasejahtera,”kata Eka usai audiensi dengan Bupati Cianjur. Eka menegaskan, setiap tahunnya ada sekitar 9.600 orang yang tercatat mempergunakan layanan SKTM untuk mendapatkan kesehatan yang layak. Sementara dalam rencana pemerintah, hanya berniat mendaftarkan 7.612 orang dalam program BPJS PBI. “Dengan data itu, artinya pemerintah daerah sendiri tidak mempunyai data jelas dan terukur, sehingga pemerintah melahirkan program baru untuk menangani masalah SKTM dengan tolak ukur yang tidak jelas,”tegasnya. Menanggapi keluhan para aktivis penggiat kesehatan, Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, dengan tegas langsung mengambil kebijakan, kalau layanan SKTM untuk keluarga prasejahtera khusus kelas III, digratiskan secara total. Apalagi, orang nomer satu di Cianjur ini, mengaku kaget karena adanya kebija-

kan yang memplat penerima SKTM dengan harga cukup 300 ribu/orang. Bupati mengaku, tidak tahu dengan kebijakan itu dan akan memanggil dengan segera Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur. “Semua masukan yang disampaikan, tentu akan dikaji agar pemberian SKTM di Cianjur masih terus bisa dilakukan dengan maksimal, tanpa mengugurkan kewajiban pemerintah dalam melunasi piutang ke rumah sakit, secara bertahap,”kata Bupati saat dikonirmasi langsung Harian Berita Cianjur, usai selesai audiensi. Bupati tegas membantah kalau Pemerintah dianggap lalai dalam memperhatikan kebutuhan kesehatan masya­ rakat prasejahtera. Menurut Bupati, meski ada kebija­ kan pemangkasan anggaran SKTM, bukan berarti peme­ rintah tidak melayani ke­ sehatan masyarakat prase­ jahtera. “Makanya kita berupaya agar penanggulangan SKTM itu, masuk ke BPJS PBI. Ka­ lau ternyata masih ada reaksi seperti sekarang, karena ke­ bijakan pemberian bantuan plat untuk penerima SKTM, maka saya tegaskan kembali layanan SKTM untuk kelas III digeratiskan,”terang Bu­ pati Cianjur. Lebih jauh dikatakan Bu­ pati Cianjur, pemerintah me­ lalui OPD teknis kesehatan, telah memerintahkan untuk kembali melakukan penda­ taan terhadap masyarakat prasejahtera, agar data yang

DARI HAL 1...

terimput memang seusai de­ ngan fakta di lapangan. Sebelumnya Kepala Di­ nas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Tresna Gumilar, mengakui, pihaknya tengah membenahi pengelolaan SKTM, agar layanan untuk masyarakat prasejahtera ini, tepat sasaran. “Kita memang sedang melakukan pembenahan ter­ hadap tata kelola SKTM di Kabupaten Cianjur, namun tentu itu membutuhkan wak­ tu, karena tidak bisa seper­ ti membalikan tangan,”kata Tresna saat sebelumnya dikonirmasi Harian Berita Cianjur. Tresna membantah keras, kalau Dinasnya sama sekali berhenti melayani masyarakat yang membutuh­ kan layanan SKTM. Selama ini, kata Tresna, layana itu tetap dilaksanakan meski ada pembatasan anggaran yang ditetapkan Pemkab. “Kalau untuk melayani masyarakat prasejahtera, terus kami lakukan. Bah­ kan berbagai koordinasi ter­ masuk dengan Komisi IV DPRD Cianjur, dilakukan agar terjadi keselerasan ke­ bijkan dalam melaksanakan tata kelola SKTM di Kabupa­ ten Cianjur,”bantahnya. Sebelumnya, para aktivis kesehatan juga pernah men­ datangi Komisi IV DPRD Cianjur, mempertanyakan kebijkanan pemerintah yang sama. Saat itu, sempat ada dialog dengan sejumlah ang­ gota Komisi IV DPRD Cian­ jur, membahas tentang kebi­ jakan SKTM. (rustandi)

... Pemkab Komitmen Berantas Pungli! DARI HAL 1...

Saber Pungli, dengan kom­ posisi melibatkan sejumlah aparat termasuk Polisi dan TNI. Menurut Kang irvan (sa­ paan akrab Bupati), unit Sat­ gas Saber Pungli memiliki fungsi utama membantu pemerintah daerah, dalam melaksanakan tugas pembe­ rantasan pungli di berbagai sektor layanan publik de­ ngan berbagai tingkatan dan karakteristik. Irvan mengharapkan, satgas mampu menjadi mo­ tor penggerak perubahan,

serta dapat mencegah ter­ jadinya tindakan pungli de­ ngan melaksakan fungsinya. Mekanisme pemberantasan bisa mencakup pengumpu­ lan informasi dengan meng­ gunakan teknologi informasi, mengkoordinasikan, meren­ canakan dan melaksanakan operasi pemberantasan pungli. Termasuk juga, kata Bu­ pati, melakukan operasi tangkap tangan (OTT) serta memberikan rekomendasi pada pimpinan, untuk mem­ berikan sanksi pada pelaku pungli sesuai ketentuan yang berlaku dan melaksanakan

evaluasi pemberantasan pungli di Kabupaten Cianjur. “Dengan terbentuknya unit Satgas Saber Pungli menjadi jawaban alternatif, untuk mencegah berkem­ bangnya pungli di berbagai sektor organisasi perangkat daerah, dan institusi lainnya yang melaksanakan layanan publik. Intinya, pungli harus cepat diberantas,” tegasnya. Sementara itu, Waka­ polres Cianjur, Kompol Santiaji Kartasasmita, me­ negaskan unit Satgas Saber Pungli berkomitmen un­ tuk tidak tebang pilih dalam memberantas segala bentuk

pungli di Kabupaten Cianjur. Santiaji yang juga Ketua Satgas Saber Pungli Kabupa­ ten Cianjur, menyebutkan, berbagai pelayanan publik di Kabupaten Cianjur menjadi sasaran atau target dari satu­ an tugas itu. “Baik pelayanan KTP, Samsat akan menjadi per­ hatian kami. Intinya kami in­ gin semua pelayanan publik di Kabupaten Cianjur dapat berjalan dengan baik, tanpa ada pungli. Strategi kami di antaranya sosialisasi, kemu­ dian penumbuhan budaya anti pungli,” jelas Santiaji. (angga)

... Penghapusan SKTM Disesalkan Warga DARI HAL 1...

rumah Andri perkataan­ nya itu dialami oleh Ibu Dede Sa’adah (46) janda yang anak­ anaknya belum bekerja tetap. “Saya tidak pernah dapat bantuan dari pemerintah, dari KIS, jamkesmas, Balsem pun saya tak pernah dapat, pernah saya dua bulan saat Ramadhan sakit sampai kering badan saya, mau ke rumah sakit harus ngu­ rus BPJS dan harus ada perbu­ lannya. Kalau orang nganggur,

anak­anak belum kerja, tentu kewajiban bulanan itu mem­ beratkan,” jelasnya. Andri berharap, kalau bisa pemerintah dalam mem­ beri bantuan ke masyarakat, harus lebih tepat sasaran, ja­ ngan asal­asalan. Alhasil, me­ rugikan bagi yang benar­be­ nar membutuhkan. Terkait penghabusan SKTM, Andri mengaku sangat, karena se­ harusnya yang ada ditambah dari maksimalnya hanya 75 persen menjadi lebih besar.

Warga lainnya Heri (32) warga Kampung Mareleng RT 01/10, Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, me­ ngaku bingung dengan kebi­ jakan penghapusan SKTM. Pasalnya, keberadaan SKTM hingga saat ini masih dibu­ tuhkan masyarakat. Heri mencontohkan, saat meski dirinya memegang kartu KIS, namun saat me­ laksanakan proses persali­ nan tetap saja harus melam­ pirkan pula SKTM. Padahal,

jelas KIS itu sudah menjadi tanggungan negara. Sementara Neni Sumarni (35) warga Kampung Parung­ bitung RT03/01 Desa Ker­ tamukti Kecamatan Haur­ wangi, mengaku tidak setuju dengan penghapusan SKTM. “Kalau SKTM dihapuskan, bagaimana kami orang miskin berobat. Belum lama ini saja, saya berobat menggunakan SKTM. Kalau kedepan tidak ada, bagaimana nanti saya bero­ bat (cr8 /apip)

narnya bukan hal yang baru bagi Marsha. Saat masih ke­ cil, dia sudah pernah latihan vokal dan tampil menyanyi di atas panggung. Jadi paling ti­ dak artis yang juga model ini punya modal untuk jadi se­ orang penyanyi. “Bukan ada single sih cuma kayak dulu pernah masuk les vokal ada kayak panggungnya. Ya sudah,” ungkap Marsha.

Untuk mengasah kemam­ puan vokalnya, Marsha pun beberapa kali unjuk kebolehan dengan mengcover lagu. Se­ mentara untuk penyanyi fa­ vorit, Marsha mengaku men­ gidolakan Ariana Grande dan Raisa. “Aku suka Ariana Grande. Kalau di Indonesia siapa ya? Mungkin Raisa, aku suka,” tutupnya. (net/rudi)

... Bakal Coba Dunia Tarik Suara? DARI HAL 1...

diam dirinya juga punya ke­ tertarikan dengan dunia tarik suara. Selagi masih muda, Marsha ingin mencoba ber­ bagai hal dan mengembang­ kan bakat yang ada di dalam dirinya. “Aku tuh orang yang pe­ ngen bisa semuanya. Mak­

sudnya kayak mungkin nggak jago dalam satu hal ini, tapi aku bisa. Kalau bisa dikem­ bangin lagi ya lebih baik kan,” ujarnya saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat (Jabar), Kamis (19/1) lalu. “Aku mau mencoba dunia tarik suara juga. Karena hobi aku juga nyanyi,” lanjut pemain Catatan Si Boy: The Series itu. Dunia tarik suara sebe­

rintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. “Semua tahapan ijin telah kami tempuh, kalaupun ada yang belum diproses dan pihak kami tidak mengetahuinya, kami siap untuk memproses ijin itu,” tegas Ferdinand di sa­ lah satu tempat di Jalan Raya Bandung, Cianjur. Feridinand, tegas mem­ bantah jika dibilang pelang­ garan karena belum bisa dibuktikan berupa penguku­ ran secara isik. Termasuk masalah ketinggian bangunan dari bawah, jika dari nol jalan keatas sudah sesuai 20 meter. “Kalau soal tinggi bangunan ke bawah, hing­ ga saat ini belum ada aturan yang dikeluarkan dari daerah dan pusat. Kita bukan de­

veloper baru dan sudah tahu kondisi seperti ini,” katanya. Dirinya menilai, aturan yang disampaikan dewan belum pas dan terlihat ma­ sih ragu. Terlebih, pihaknya membangun diawasi dengan ketat oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Ter­ padu Satu Pintu (DPMPTSP) sejak dari awal menggali. “Makanya untuk kita me­ lakukan pelanggaran dalam hal itu sangat kecil sekali, di­ mana hotel yang kita bangun seluruhnya berjumlah 16 lan­ tai. Empat lantai keatas dan 12 lantai kebawah. Jadi tidak ada pelanggaran,” katanya. Terkait dengan rencana Komisi I akan memberikan sanksi berupa surat peringat­ an, Ferdinand menanggapi­ nya dengan santai dan me­ ngatakan hanya obrolan saja

serta tidak sampai kearah itu. “Karena beliau (dewan), masih ragu dengan apa yang dikatakan pelanggaran,” tan­ dasnya. Sebelumnya Dedi Suher­ li, Anggota Komisi I DPRD Cianjur menyebut akan me­ lakukan kajian terhadap re­ gulasi ijin pembangunan, termasuk melibatkan tim ahli, dalam mengecek teknis pembangunan Hotel Sahid Eminence yang sedang dilak­ sanakan. Dedi mengatakan, ber­ bagai dugaan pelanggaran itu menyangkut garis sepadan sungai dimana penggunaan la­ han dari sepadan diduga kuat menyalahi aturan. Meski, pro­ ject manager pembangunan, menyebut telah melakukan pembangunan sesuai dengan aturan berlaku. (rustandi)

... Telusuri Jejak 2 Napi yang Kabur, Polisi Teliti Rekaman CCTV DARI HAL 1...

Nusakambangan, terkait adanya 2 orang narapidana Lapas Batu Nusakambangan yang melarikan diri. Selain memeriksa saksi, seperti dilansir laman kliksaja.co pihaknya juga sudah meminta rekaman CCTV di dermaga penyeberangan. “Rekaman CCTV masih dilakukan penelitian, apakah

kedua napi yang kabur melewati Dermaga Wijayapura atau tidak,” ungkap Yudo, Minggu (22/1) lalu. Polres Cilacap pun terus berupaya untuk membantu menangkap kembali 2 orang napi yang kabur tersebut. “Kami sifatnya hanya membantu dari pihak Lapas untuk melakukan pencarian terhadap kedua napi yang kabur tersebut,” jelasnya. ”Informasi yang diterima

dari pemeriksaan petugas di lapangan, bahwa kedua napi dimungkinkan melarikan diri dengan menggunakan tangga yang digunakan oleh petugas proyek yang sedang malakukan renovasi berupa pengecetan tembok di lokasi Lapas Batu Nusakambangan,” imbuhnya. Sebelumnya, pada Sabtu (21/1) lalu, dua orang napi kabur dari Lapas Batu Nusakambangan. (net/rudi)

... Bidang Aset Jelaskan Soal Pembongkaran Gedung DARI HAL 1...

“Semua pembongkaran yang dilakukan saat ini, ten­ tu telah berdasarkan kajian tentang ruang terbuka hijau, jadi tidak dilakukan dengan asal­asalan. Semua pem­ bangunan tentunya selalu mendasar pada aturan yang berlaku,”kata Endan saat di­ hubungi Berita Cianjur, se­ nin (23/1/2017). Kemarin. Endan menegaskan, se­ belum dilakukan pembong­ karan, pihaknya terlebih da­ hulu melibatkan konsultan, sehingga hasil kajian yang dilakukan konsultan jadi ru­ jukan pelaksanaan pembong­ karan yang sekarang tengah dilaksanakan. Terkait masalah pengo­ songan bangunan, Endan menjelaskan, pengosongan bangunan itu hanya semen­ tara saja. Pasalnya, beberapa bangunan yang ditinggalkan dinas saat ini, kemudian akan dipergunakan kembalikan. “Tidak ada bangunan yang

kosong, karena semua nanti­ nya kembali akan difungsikan kembali. Kekosongan itu, ter­ jadi karena menyselaraskan dengan perubahan SOTK yang baru,” terangnya menegaskan pemanfaatan bangunan milik Pemnkab. Sebelumnya banyak war­ ga merasa aneh dengan kon­ sep yang dipakai Pemerintah dalam melaksanakan pem­ bangunannya. Salah satu ke­ anehan yang dipertanyakan warga, terkait pemindahan kantor kerja sejumlah OPD ke SMA 2 Cianjur. Pemerin­ tah memilih pindah lokasi ke bekas sekolah, ketimbang mempergunakan kantor yang sudah. Apalagi beberapa kantor itu, malah dibiarkan kosong dan rencananya bakal dibongkar. Warga juga memper­ tanyakan, hilangnya Jalan Siti Jenab yang mengandung sejarah bagi warga asli Cian­ jur. Jalan yang dibeberapa titiknya terdapat cagar bu­ daya yang harus di lestarikan,

malah dihilangkan begitu saja, dengan alasan pemba­ ngunan ruang terbuka hijau alun­alun. Apalagi, renca­ nanya SDN Ibu Jenab Satu, akan direlokasi untuk kepen­ tingan areal lahan parkir. Sopian (38) salah se­ orang warga asli Cianjur asal Kp. Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, beranggapan, kalau pembangunan yang dilak­ sanakan, tidak perlu meru­ bah total tatanan kota yang telah ada. Apalagi menghi­ langkan ciri kota Cianjur. Perubahan ciri kota, akan membuat banyak penduduk asli Cianjur yang tersakiti. “Jelas kalau semua ciri kota diganti, maka akan meng­ hilangkan esensi kota Cianjur itu sendiri. Pembangunan ten­ tunya syah dilakukan, namun harus beretika dan penuh de­ ngan pertimbangan panjang,” kata Sopian saat ditemui Harian Berita Cianjur, di salah satu tempat di jalan Siliwangi, Jumat (20/1/2017) kemarin. (rustandi/nuki)

... Back To Nature (Kembali Ke Alam) DARI HAL 1... Menurut resolusi Promoting the Role of Traditional Medicine in Health System: Strategy for the African Region, sekitar 80% masyarakat di negara-negara anggota WHO (World Health Organization) di Afrika menggunakan obat tradisional untuk keperluan kesehatan. Beberapa negara Afrika melakukan pelatihan obat tradisional kepada farmasis, dokter dan para medik. Demikian pula penggunaan obat tradisional di Asia, terus meningkat meskipun banyak tersedia dan beredar obat-obat entitas kimia. Di RRC (Republik Rakyat China), penggunaan obat tradisional mencapai 90% penduduk di Jepang 60 sampai dengan 70% dokter meresepkan obat tradional ”kampo” untuk pasien mereka. Di Malaysia, obat tradisional Melayu, TCM dan obat tradisional India digunakan secara luas oleh masyarakatnya. Sementara itu, Kantor Regional WHO wilayah Amerika (AMOR/PAHO) melaporkan 71% penduduk Chile dan 40% penduduk Kolombia menggunakan obat tradisional. Di negara-negara maju, penggunaan obat tradisional tertentu sangat populer. Beberapa sumber menyebutkan penggunaan obat tradisional oleh penduduk di Perancis mencapai 49%, Kanada 70%, Inggris 40% dan Ame-

rika Serikat 42%. “Indonesia dianugerahi kekayaan hayati tanaman obat yang sangat berlimpah, bahkan terbesar keempat di dunia. “Sekadar catatan, beberapa tahun lalu kita masih pada urutan kedua setelah Brazil. Namun jika dilihat dalam kapasitas biodiversitas di darat dan di laut, Indonesia menjadi yang terbesar didunia,” papar peraih doktor bidang kesehatan masyarakat di Universitas Newcastle, Australia ini. yang juga Pakar Jamkesmas Ali Ghufron Mukti Ali Ghufron Mukti melihat ada pergeseran pola hidup masyarakat dunia termasuk Indonesia yang berkembang menuju paradigma back to nature, dengan menggunakan caracara tradisional untuk kesehatan. Dia mencontohkan, Republik Federal Jerman sudah mencapai 78 persen masyarakatnya back to nature dan mereka menetapkan umur harapan hidup menjadi 90 tahun. Sama hal dengan POTRE KONENG terbuat dari bahan alam asli Akar ilalang POTRE KONENG telah di padukan dengan Pinang muda, Kapulaga, Kunyit, Mahoni, Daun sirsak dan rempah lain yang tentunya memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Minuman Rempah POTRE KONENG sekarang telah berinovasi dengan datangnya produk baru yaitu POTRE

KONENG GOLD, POTRE KONENG GOLD terbuat dari Gula Aren,Akar ilalang, Pinang muda, Kapulaga, Kunyit, mahoni, daur sirsak dan rempah2 lain sehingga POTRE KONENG GOLD memiliki rasa yang lebih nikmat dan tentunya kaya akan manfaat, minuman sehat POTRE KONENG dan POTRE KONENG GOLD dapat meningkatkan daya tahan tubuh, bagus di konsumsi setiap hari dan sangat di anjurkan untuk anda yang mempunyai keluhan dengan kesehatan. POTRE KONENG dan POTRE KONENG GOLD bisa langsung di dapat di agent2 atau outlet/apotek terdekat dengan anda dan ini salah satunya: KOTA CIANJUR : Apt. Jaya farma, Cipanas : Apt. Makmur, Ciranjang : Apt.Aneka Farma, Cikalong : Apt. Arya Medika Warkon : Apt.Amanah, Cibeber : Apt.Sapta untuk info outlet / apotek : 082316874404 POTRE KONENG juga bisa didapat dengan cara online di www.potrekonenggold. com CALL CENTRE : 0263-290455 WA 081214938263. Bagi anda yang ingin berwirausaha menjadi stokis POTRE KONENG silahkan hubungi : 081285599063 Potre Koneng Gold DINKES PIRT NO : 2103529010249-20 Potre Koneng DINKES PIRT NO :2133203011178-20 (adv)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

BC8 SELASA, 24 JANUARI 2017

Seminar Creativepreneur Bagi Masyarakat SALAH satu penyedia layanan 4G, PT. XL Axiata Tbk. mengadakan seminar creativepreneur di Gedung Herlina Mutiara Cianjur, Senin (23/1/2017) yang diikuti oleh lebih dari 2000 kreatif muda di area Cianjur dan sekitarnya.

P

embicara dalam seminar tersebut VP LTE XL Ax­ iata Rahmadi Mul­ yohartono, Sales Director Kudo Nuruddin Al Fitroh, Senior Manager Brand and PR Elevania Rizki Yanuar dan Owner Prilude Studio Andri Adikusumah. Terlihat dari peserta yang hadir perwakilan dari be­ berapa SMA, perwakilan Ma­ hasiswa dari beberapa pergu­ ruan tinggi di Cianjur, serta para pengisi acara. Menurut Vice President XL Central Region, Rd So­ fia Purbayanti mengatakan

perlu memaksimalkan 4G LTE di Cianjur dan mem­ fasilitasi potensi kreatif muda yang sangat adaptif. “Kemampuan dan potensi yang dimiliki menjadi mo­ dal dasar dalam mengam­ bil peluang, kreatifitas dan inovasi, termasuk dalam mengembangkan usa­ ha dengan memanfaatkan teknologi terkini,” katanya. Dirinya yakin dengan seminar ini target yang di­ inginkan dapat tercapai ka­ rena pembicara yang diha­ dirkan inspiratif dan telah sukses di bidangnya ter­ utama dalam pemanfaatan

BERITACIANJUR/ CR8

tekhnologi 4G. “XL mengambil peran se­ bagai penyedia sarana kreatif

muda dalam menuangkan ide­ide kewirausahaanya se­ hingga menjadi bagian dari

Gemaria Elektronik Tawarkan Diskon Menarik Bagi Konsumennya CIANJUR­Gemaria Elek­ tronik yang berada di bilan­ gan Ruko Ramayana, Cianjur mengawali awal tahun dengan berbagai program potongan harga (diskon) untuk dapat menarik konsumen berbelan­ ja barang elektronik. Gemaria yang mempu­ nyai sejumlah unit bisnis, di antaranya Gemaria Elek­ tronik dan GSP Elektronik. Untuk Gemaria Elektronik lebih ke penjualan spare part elektronik, alat listrik, sound system, dan alat CCTV. Jika GSP Elektronik lebih ke pen­ jualan cash dan kredit juga peralatan elektronik seperti tv, mesin cuci, ac dan kul­ kas. Khusus di produk mesin cuci LG ada hadiah menarik setiap 1 unit pembeliannya. Kepala Toko Gemaria Elektronik, Encep Mulyana, mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan kemudahan bagi para kon­ sumen untuk dapat memiliki barang elekteronik. “Setiap pembelian satu unit mesin cuci LG, kami akan

BERITACIANJUR/ YUNI S NURMILAH

berikan hadiah yang menarik untuk konsumen. Bahkan, di awal bulan depan nanti, GSP Elektronik akan mengadakan diskon khusus produk SANK­ EN,” kata Encep, kepada “BC”, kemarin (23/1). Untuk memudahkan pe­ layanan bagi masyarakat atau konsumen yang akan mem­ beli dengan cara kredit, jelas

Encep, pihaknya telah beker­ jasama dengan salah satu pe­ rusahaan pembiayaan. “Untuk mempertahankan produk dan kepercayan kon­ sumen, kami lebih meningkat­ kan pelayanan, dan mungkin barang di kami lebih murah juga karena kita distributor barang elektronik,” jelasnya. (yuni s nurmilah)

Makan Bakso Istigfar Dapat Motor CIANJUR­Jika menden­ gar kata bakso, mungkin tidak asing lagi bagi para pecinta kuliner dengan makanan yang berbentuk bulat itu. Dengan perkembangan zaman sejum­ lah terobosan dilakukan para pelaku usaha bakso untuk mendapatkan tempat di hati pecinta kuliner bakso. Seperti yang dilakukan ke­ dai bakso Istigfar yang berada di bilangan Jalan Taifur Yusuf (Suge), yang menyajikan menu bakso dengan ukuran yang tidak lazim dari bakso yang ada. Bentuk Bakso Istigfar, ukurannya ada yang sebesar bola kaki dan harganyapun cukup mahal pastinya. Namun selain tampilannya yang mem­ buat orang berkata istigfar. “Sebenarnya ada beberapa ukuran baso di tempat kami, mulai dari yang ukuran biasa hingga yang paling besarpun

BERITACIANJUR/ YUNI S NURMILAH

ada,” kata Dede Rudiansyah HRD Bakso Istigfar, kepada “BC”, kemarin (23/1/17). Selain itu, Bakso Istigfar juga mengadakan promo me­ narik bagi konsumen yang akan membeli bakso untuk ukuran apa saja. Promo ini dimulai pada saat bulan De­ sember tahun lalu dan be­ rakhir di bulan April nanti, hadiah promo tersebut dian­ taranya ada kupon, hp, bland­

er, kipas angin dan door prize 1 unit motor. Menurut Dede, promo ini diadakan salah satunya untuk menarik minat konsumen, “Mungkin sekarang bakso ban­ yak yah dan bentuknya pasti yang begitu saja, kami di sini in­ gin membikin bakso yang ben­ tuknya membikin orang yang akan memakannya berkata istigfar karena ukurannya,” ka­ tanya. (yuni s nurmilah)

BERITACIANJUR/ RIZKY ALFARABY

pertumbuhan ekonomi na­ sional melalui layanan 4G,” terangnya.

Begitu pula menurut Tau­ ik Hidayat, GM Finance & Management Service Cen­

tral Region menginginkan masyarakat dapat meman­ faatkan layanan 4G secara maksimal. “Kami ingin mem­ berikan pengetahuan lebih mendalam tentang manfaat 4G, agar kegunaannya dapat maksimal sehingga dapat leb­ ih memberdayakannya, oleh karena itu dihadirkan para pembicara yang berkompe­ ten,” ujarnya. Salah satu peserta semi­ nar, Ariya Noviantie, Siswi SMAN 1 Mande, menga­ takan dirinya hadir dari pukul 08.00 pagi dan senang dengan adanya seminar semacam ini, selain dapat menambah wawasan, diri­ nya juga dapat berkenalan dan berbagi pengalaman de­ ngan orang­orang yang baru dikenal di acara tersebut. “Saya berharap area cakupan 4G dapat diperluas lagi dan kalau bisa lebih murah har­ ganya,” harapnya sembari tertawa ringan. (cr-8)


ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

Memberi Nilai Lebih Klik! kliksaja.co

EDISI 018 THN I

SELASA, 24 JANUARI 2017

Kesaksian Polisi di Sidang Kelima

Gatot Brajamusti Dapat Sabu dari Mister X

GATOT Brajamusti, kema­ rin menjalani persidangan kelima di Pengadilan Ne­ geri Kelas I­A, Mataram. Polisi yang melakukan pe­ meriksaan terhadap Gatot, dihadirkan sebagai saksi. KE HALAMAN BS7

twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

2 Petugas Kecamatan Kadudampit Kesetrum Listrik DUA orang pegawai negeri sipil di Kecamatan Kadudampit Sukabumi, terpaksa dilarikan ke puskesmes. Keduanya mengalami cidera saat membantu tukang listrik yang sedang memasang lampu jalan.

K

edua pegawai itu diketahui ber­ nama Hendra (52) dan Wawan (45). Kedua­ nya adalah TKS Kecamatan Kadudampit. Se­

nin kemarin, sekitar pukul 15.15 wib, kedua­ nya membantu tukang yang sedang memasang lampu penerangan jalan. KE HALAMAN BS7

DUA LAGA BERAT MENANTI CHELSEA

KAPTEN PERSIB BELUM YAKIN BAKAL KEMBALI RAIH JUARA

DUA laga berat menanti Chelsea. Mampukah The Blues menang? Yang pasti, skuat asuhan Antonio Conte harus ekstra waspada dan jangan hanyut dalam euforia. The Blues menutup pekan ke-22 Premier League 2016/2017 dengan cemerlang. Lagi, angka penuh bisa diamankan dan kali ini tim

KAPTEN Persib menyatakan belum sepenuhnya optimis menghadapi Turnamen Piala Presiden 2017 yang tinggal menyisakan waktu kurang lebih sepekan. Turnamen yang awal kali dihelat tahun 2015 itu bakal digelar 31 Januari mendatang dengan venue pembukaan di Stadion Pakansari, Bogor.

BACA HAL BS6

BACA HAL BS5

Sedihnya Kabupaten Tanggamus

Bupati Ditahan Karena Korupsi, Sekda Ditangkap Karena Narkoba KABUPATEN Tang­ gamus, ada di Propinsi Lampung. Hanya dalam waktu beberapa bulan saja, kabupaten ini didera persoalan yang menye­ dihkan. Terutama, terkait dengan struktur Pe­ merintahan Kabu­ paten Tanggamus. Sebelumnya, Bupati Tanggamus, Bam­ bang Kurniawan di­ tangkap oleh Komisi Pemberantasan Ko­ rupsi (KPK). KE HALAMAN BS7

Bambang Kurniawan Bupati Tanggamus

Jadwal Salat

Wilayah Sukabumi & Sekitarnya

24 Januari 2017 SUBUH ZUHUR 04:37

12:14

ASAR

MAGRIB

ISYA

15:37

18:28

19:42

Di Tengah Ramainya Internet

Anggota Polsek Cisaat Ajak Anak-anak Pelosok Desa Belajar di Taman Bacaan

BRIGADIR Pujarama Dwi Putra, begitu mengesan­ kan. Anggota Unit Binmas Kepolisian Sektor Cisaat Resor S u ­

kabumi ini, baru dua bulan diangkat sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Padaasih, Cisaat. Kemarin, kisahnya di­ unggah oleh akun Polres Sukabumi Kota. Banyak yang mengagumi dan me­ ngacungkan jempol. Selain itu, terharu. KE HALAMAN BS7

SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Mey Chan Imigrasi Tolak WNA Berpisah Dengan Penjahat Seks di Negaranya Maia Estianti Masuk Indonesia

Ki Bumi

TIBA­tiba saja, penyanyi yang juga mantan istri Ahmad Dhani, Maia Estianty menulis kalimat per­ pisahan. “9 tahun sudah kami bersama. DUO MAIA !!!!! 9 years

we’ve been together..... Happy anniversary. And @meichanmunos you are the best singer partner in the world !!!! I LOVE YOU. Yang mengharukan adalah, KE HALAMAN BS7

“Yang bersangkutan ditolak masuk karena merupakan pelaku pedoilia.”

BALI­Petugas Imigrasi Bandara Ngurah Rai, Bali kembali menolak kedatang­ an warga negara asing. Kali ini, seorang pria berasal dari Afrika Selatan berna­ ma Fouche Pauk Stephanus KE HALAMAN BS7

KARIKATUR/M YANUAR G

SUKABUMI BERAKHLAK

Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam; Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya; Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya”. (HR. Bukhari dan Muslim)


BS2

Lapsus

SELASA, 24 JANUARI 2017

Komunitas Kicau Mania di Sukabumi

Ada yang Pernah Juara di Presiden Cup 2016 DODY Abdul Hadi, administrator Kombas me­ ngungkapkan, walaupun belum setahun komunitas ini dibentuk, tetapi sudah banyak yang bergabung dalam grup Kombas di Facebook. Selain itu, dengan adanya komunitas ini ternyata banyak orang yang bisa dikenalnya tanpa harus ber­ temu. Komunitas ini dibangun bukan untuk menjadi pesaing. Tetapi untuk mencari silaturahmi dengan seluruh kicau mania, bahkan cukup banyak anggota komunitas dan klub burung lainnya ikut bergabung karena Kom­ bas tidak membatasi siapapun yang ingin bergabung. Bahkan, dengan adanya komunitas ini, bisa dijadi­ kan ajang sharing antarsesama kicau mania di Suka­ bumi. Bahkan hingga luar daerah. Setiap kali diadakan kopi darat atau kopdar, banyak pertukaran ilmu yang didapat. Sehingga bagi pemula yang baru menekuni hobi ini bisa menyerap berba­ gai ilmu dari para senior yang sudah bisa mengolah burung kicaunya menjadi jawara di lapang. Salah satu burung murai batu jenis ekor hitam atau Nias, milik salah satu anggota Kom­ bas yakni Iman Imazhi juga pernah men­ juarai kejuaraan burung berkicau Presiden Cup 2016. Dengan adanya komuni­ tas ini, mungkin yang awalnya memelihara BERITACIANJUR/ ROHMAN burung hanya sebatas memberi makan dan menunggu bunyi saja, tetapi sekarang bisa melatih dan mengetahui bagaimana karak­ ter burung sesungguhnya. Karena burung yang merupakan makhluk hidup sama halnya seperti manusia tubuhnya bisa sakit dan males bekerja. “Siapapun boleh ikut bergabung dengan Kombas, karena komunitas ini kami dirikan untuk ajang silaturahmi dan juga memfasilitasi para penjual dan pembeli yang ingin membeli burung dengan harga duduluran,” katanya. Harus diakui, banyak yang berpendapat penggemar burung ini seolah seperti mengabdi kepada binatang. Bayangkan saja, pagi­pagi membersihkan kotoran burung, memberinya makan, memandikannya. Sedangkan badan si pemiliknya malah belum dibersihkan (mandi). Mungkin juga banyak berpikiran, hanya burungnya saja yang dipikirkan tetapi badannya tidak, bagaimana dengan keluarganya. Bahkan ada juga yang menilai memelihara burung tersebut adalah perbuatan dosa karena membuat binatang tersebut terkekang dalam sangkar. (rohman)

Sebenarnya komunitas kami ini tidak hanya terpaku satu jenis burung murai batu saja, tetapi untuk merangkul seluruh penghobi burung berkicau sebagai ajang silaturahmi.”

Hobi Baru yang Bisa Membuka Pintu Rejeki KOMBAS. Singkatan dari Komunitas Murai Batu Sukabumi. Baru seumur jagung. Tapi, anggotanya sudah ribuan. Bukan hanya hobi, bisnis besar juga ada di sini.

K

ombas adalah salah satu ko­ munitas bu­ rung berkicau di Sukabumi. Bagi sebagian kalangan, me­ melihara burung berkicau tidak hanya memberikan kesenangan. Tapi, bisa juga memiliki arti yang luas. Ada yang merasa, suara burung sebagai penghilang penat. Dari kebisingan ken­ daraan bermotor, dari me­ numpuknya pekerjaan, atau persoalan sehari­hari. Suara burung berkicau, bisa men­ jadi hal yang melegakan. Tentu, ada banyak orang yang mencibir. Tapi, di ba­ lik cibiran itu, banyak hal positif yang didapat dan bisa menjadi contoh. Di Sukabumi, komunitas burung berkicau mulai me­ wabah. Mulai dari burung ukuran kecil seperti pleci, ciblek, kenari, lovebird dan lain­lain, hingga burung ukuran besar. Salah satunya murai batu, kacer (haur), cendet (pentet) dan lain se­ bagainya. Sebenarnya, hobi ini

BERITACIANJUR/ ROHMAN

terbilang mahal. Juga, bisa menjadi semacam status seseorang di masyarakat. Dan, lebih dari itu, me­ melihara burung ini butuh ketelatenan. Memiliki burung berki­ cau harus memiliki jiwa tepat waktu. Karena, harus mengetahui kapan burung saatnya makan, mandi dan istirahat. Memelihara burung ki­ cau jugabisa berkaitan de­ ngan religi. Sebab, banyak fakta bahwa jika burung dikeluarkan dari dalam ru­

angan pada waktu Subuh akan cepat berbunyi. Selain itu, dampak bagi ekonomi pun terasa, karena namanya burung berkicau sudah dipastikan pasti ada orang yang menginginkan­ nya. Bahkan, di Sukabumi, pembeli maupun penjual tidak harus selalu datang ke kios burung jika ingin mem­ beli. Tetapi bisa bertran­ saksi langsung di rumah si penjual maupun si pembeli. Ketua Kombas, Setia Permana atau lebih dike­ nal Dangshiv mengata­

kan, hobi memelihara bu­ rung berkicau yang sudah lama ditekuninya banyak pengaruh positif bagi di­ rinya yang awalnya hobi memancing. Bahkan, setelah adanya Kombas, lebih banyak orang yang dikenalnya, dan di­ rinya pun dikenal banyak khalayak. “Sebenarnya komunitas kami ini tidak hanya terpa­ ku satu jenis burung murai batu saja, tetapi untuk me­ rangkul seluruh penghobi burung berkicau sebagai

ajang silaturahmi,” katanya. Rutinitas ngurus burung itu seolah sudah menjadi ritual di mulai dari terbit hingga terbenam matahari. Selain itu, hobi yang saat ini terus ditekuninya ini sama sekali tidak pernah meng­ ganggu pekerjaannya, mau­ pun rekan­rekannya. Mereka hidup secara normal. Bahkan jika diban­ dingkan dengan orang yang tidak memelihara burung, kicau mania mungkin lebih disiplin dalam berbagai hal. (rohman)

Rp20 ribu. Rata­rata sehari bisa habis puluhan kilogram untuk memenuhi kebutu­ han pakan para momongan kicau mania. Belum lagi, transaksi burung yang tidak melalui kios maupun online sehingga bisa dihitung be­ rapa perputaran uang. “Sebenarnya bisnis bu­ rung ini merupakan salah satu bisnis yang menjanji­ kan, namun jika ingin maju kuncinya harus tetap jujur, konsisten dan bisa men­ cetak burung dengan kuali­ tas kicauan bagus. Karena, dunia perkicauan tidak bisa dibohongi, sebab kualitas burung bisa dites langsung ditempat,” katanya. Harus diakui, memang masih ada penjual yang curang tetapi saat ini para

buyer sudah pintar dan un­ tuk transaksinya mayoritas di rumah si penjual. Se­ hingga jika burungnya tidak sesuai spek maka bisa dikembalikan lagi. Bahkan, para adminis­ trator grup burung ini su­ dah sepakat jika ada penjual yang tidak mencantumkan harga jelas, alamat dan spek burung maka langsung di­ hapus postingannya. Sementara, salah se­ orang peternak lovebird, Yosef Muttaqien mengata­ kan awalnya ia hanya hobi memelihara burung dan mengadu kicauannya di setiap ajang kontes kicau mania. Namun, beberapa tahun terakhir, ia yang juga berprofesi sebagai polisi, mencoba peruntungan

untuk beternak si burung cinta ini. Walaupun tidak dipro­ mosikan secara luas tern­ yata informasi dari mulut ke mulut banyak yang me­ ngetahui alamatnya karena di setiap hasil ternaknya ia juga memasng ring fesoy zed sebagai tanda bahwa burung tersebut hasil ter­ nakannya. “Saya tidak melihat ke­ untungan, tetapi lebih si­ laturahmi bahkan ada be­ berapa kicau mania yang membeli burung darinya dengan harga yang cukup murah ternyata mocer di lapangan dan berprestasi sehingga saat dijual lagi dengan harga yang cukup mahal mencapai jutaan ru­ piah,” katanya. (rohman)

Perputaran Uang Dalam Sehari Capai Puluhan Juta JANGAN anggap remeh perputaran uang di du­ nia kicau mania Sukabumi. Transaksi burung di wilayah ini, saat ini diperkirakan mencapai puluhan juta setiap harinya. Itu pun baru yang diketahui sistem jual beli secara online melalui perantara grup Facebook. Untuk di Sukabumi, ada beberapa grup jual beli burung dengan jumlah member mencapai belasan hingga puluhan ribu orang. Seperti grup Kicau Ma­ nia Sukabumi, jumlahnya 11 ribu member, Jual Beli Burung Sukabumi 25 ribu member dan Kicau Mania Cibadak Cisaat Sukabumi sebanyak 14 ribu member. Seperti yang dikatakan administrator Kicau Ma­

nia Sukabumi, Eldy Encex, setiap harinya ada ratusan orang yang memposting bu­ rung yang hendak dijualnya mulai harganya puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Tidak hanya burung kicau yang dijual, ada juga yang menjual sangkar serta pa­ kannya. Tidak aneh jika sehari saja diperkirakan perpu­ taran uang khususnya yang posting melalui Facebook mencapai puluhan juta ru­ piah. Belum lagi ditambah hobist yang datang langsung ke kios burung baik hanya untuk membeli pakan, sang­ kar maupun burung calon gacoannya. Ia mencontohkan, un­ tuk pakan jenis kroto, har­ ganya satu ons mencapai

Pilihan Politik Boleh Beda, Urusan Kicauan Tetap Sama Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama Anton Ramadhan | Direktur Utama Gia Gusniar | Dewan Redaksi: Imam Sumarsono (Ipung), Fonda Lapod | Penanggungjawab Redaksi Toni Kamajaya | Redaktur Mustofa, Angga P, Rikky Y, Rudi R, Rustandi | Sekretaris Redaksi Fatimah | Reporter AA Rohman, Yanti Rosdiana Pasma, Herry Febriyanto, Apip S, Zenal Mustari | Perwajahan: Sulaeman (Koordinator), Arie Y, Ziad Zed Zubaidi, Rendy R, Muhammad F | Grais Nandang, Gunawan. | Manager Keuangan Mastuti | Manager Iklan H Ahmad Asep Japar Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi Ajo Suparjo | HRD & Umum Iwan Setiawan Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. Ahmad Yani No. 3 Kelurahan Gunung Parang Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, 43111 l Telp. Kantor : (0266) 222 289 l Hotline Redaksi: 087741377622 l e-mail redaksi: redaksi. beritasukabumi@gmail.com l Info Layanan Pelanggan 081222227314/ 085603333805 l Rekening: 1320016213044 (Mandiri) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA SUKABUMI SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

ADA yang menarik dengan alasan, apakah para penyuka burung berkicau memiliki aliran politik yang sama? Jawabannya: tidak, tapi mere­ ka satu hal dalam kicauan. Ya, Sukabumi yang ting­ gal sebentar lagi akan me­ laksanakan Pemilihan Kepa­ la Daerah Kota Sukabumi, ditambah suhu politik dalam negeri yang tengah gonjang ganjing, ternyata membuat para penghobi burung berki­ cau makin bertambah. Ada beberapa kicau mania yang mungkin ber­ sebrangan pandangan politiknya. Tetapi setelah bertemu yang dibahas bu­ kan politik, tetapi bagaima­ na cara mensetting burung agar moncer di lapangan. Seperti yang dikemuka­ kan oleh salah seorang peng­ hobi burung yang sudah bela­ san tahun bergelut di dunia perkicauan, Kadai Ahad. Katanya, jika di rumah

sendiri, ia kadang melihat kekisruhan politik di televisi. Namun, saat bertemu dengan sesama kicau mania yang dibahas adalah burung. Selain itu, ternyata bu­ rung juga bisa mendekatkan silaturahmi dan menyatukan yang berbeda pendapat di dunia perpolitikan. Sehingga, dengan semakin banyaknya pencinta burung berkicau maka akan semakin banyak saudara dan rekan untuk saling berbagi. “Karena yang penting dari hobi kami ini adalah si­ laturahmi dan persaudaraan. Dan moto kicau mania sejati adalah biarkan burung yang bertarung dan bertikai de­ ngan mengeluarkan segala kemampuannya, sementara yang antarjuragannya tetap kuat dalam ajang silaturah­ mi,” katanya. Harus diakui, melalui ajang kicau mania ini akan lebih mudah kenal dengan

BERITACIANJUR/ ROHMAN

orang lain, karena tidak melihat latar belakang orang tersebut yang terpenting hobinya sama walaupun jenis burungnya berbeda. Selain banyak yang bilang dari saja­ dah hingga haram jadah ada di kicau mania.

Sementara itu, salah penghobi burung berkicau lainnya yang juga Benda­ hara Kombas, Dinar Febrian menambahkan, silaturahmi merupakan hal yang wajib dintara kicau mania. Bahkan, dalam jual beli

burung pun baik si penjual maupun pembeli selalu di­ sertakan kata silaturahmi, sehingga walau burungnya tidak jadi dibeli tetapi kedua belah pihak lebih senang si­ laturahminya. Tapi memang harus di­ akui, selisih paham antar­ kicau mania memang ada. Tetapi perselisihan tersebut hanya sebatas di dunia per­ kicauan dan tidak lama kem­ bali berdamai. Terkecuali memang awalnya mempunyai niat bu­ ruk yang biasanya kicau ma­ nia jadi­jadian tersebut akan sulit lagi berada di tempat penghobi burung sejati. “Kicau mania sejati tidak pernah melepaskan silatuahmi dan jika ada per­ masalahan selalu bisa ditun­ taskan. Karena tujuan kami yakin sama ingin mencetak burung momongan sendiri menjadi yang berkualitas,” tambahnya. (rohman)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA HOTLINE : 0266-222 289 Klik! Kliksaja.co

SELASA, 24 JANUARI 2017

BS3

TIGA personel Polsek Gunungpuyuh Resor Sukabumi Kota, mendapat penghargaan dari Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rustam Mansur, kemarin. Sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Kapolres Sukabumi Kota nomor Kep/ 01/I/2017 tanggal 20 Januari 2017, ketiganya adalah AKP Nanang R Subarna (Kapolsek Gunungpuyuh), Aiptu

Polisi yang Tolong Bayi 10 Bulan Terima Penghargaan Kapolres muntaber akut ke rumah sakit, hingga balita tersebut dapat ditangani medis dengan segera. Aksi humanis anggota polisi itu terjadi Rabu sore (18/1/2017). Saat itu, seorang warga melapor bahwa ada balita berusia 10 bulan yang sakit. Lalu, tiga anggota Polsek Gunungpuyuh Resor Sukabumi Kota langsung mengantarkan balita itu ke rumah

Uding Sudirman (PS Panit Sabhara Polsek Gunungpuyuh) dan Bripka Rudi Budianto (anggota unit Reskrim Polsek Gunungpuyuh). Penghargaan diberikan atas keberhasilan Kapolsek dalam membina personil dan pelayanan kepada masyarakat yang ditunjukan oleh personilnya saat mengantarkan balita berusia 10 bulan yang tengah menderita sakit

sakit. Aksi ini mendapat respon positif dari kalangan masyarakat dunia maya. Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rustam Mansur menyampaikan bahwa tiga personil yang diberikan penghargaan harus dijadikan motivasi oleh personil lainnya dalam memberikan perlindungan, pengayoman serta pelayanan kepada masyarakat.(res sukabumi kota)

BERITA SUKABUMI/RES SUKABUM

I

Untuk Tanggulangi Bencana, Operasional BPBD “Hanya” Ditunjang Rp2 Miliar

ANGGARAN operasional untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi akhirnya dialokasikan dana sebesar Rp2 Miliar. Jumlah dana terbilang kecil, mengingat wilayah berpenduduk 230 ribu jiwa ini masuk dalam daftar daerah rawan bencana di Jawa Barat.

ZOOM! Hormat Bendera

BERITA SUKABUMI/RES SUKABUMI

ADA yang berbeda dengan upacara tiap hari Senin di dua sekolah yang ada di Desa Palasarigirang, Kecamatan Kalapanunggal, Sukabumi kemarin. Bhabinkamtibmas Desa Palasarigirang, masuk wilayah Kepolisian Sektor Kalapanunggal, hadir menjadi inspektur upacara dan pembina upacara. Peserta upacara adalah para pelajar dari dua sekolah, yaitu Madrasah Tsanawiyah Hi-

dayatussadiyah dan Madrasah Ibtidaiyah Bojongmenteng. Dalam amanatnya, Bhabinkamtibmas memberikan arahan tentang kecintaan terhadap tanah air, kedisiplinan dan taat peraturan. Selain itu juga disampaikan kepada para peserta upacara, agar antisipasi kenakalan anak dan remaja. Juga diberikan motivasi, agar meningkatkan semangat belajar.(res sukabumi)

K

epala Unsur Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Asep Suhen­ drawan men­ gatakan tidak dapat mengukur besar­kecilnya anggaran yang dialokasikan untuk lembagan­ ya. Namun anggaran sebesar Rp2 Miliar ini, akan dimaksi­ malkan guna menunjang op­ erasional BPBD selama satu tahun. “Anggaran itu dialokasikan hanya untuk operasional saja, sementara untuk penanggu­

langan bencana akan terbantu oleh anggaran­anggaran yang dialokasikan untuk SKPD lainnya. Contoh jika terjadi bencana longsor yang men­ gakibatkan ruas jalan tertutup atau mengalami kerusakan, maka dana penanggulangan­ nya untuk membuka kembali jalan itu bisa digunakan ang­ garan yang ada pada dinas per­ hubungan,” katanya. Secara keseluruhan, Asep memandang bahwa besaran anggaran untuk kelembagaan­ nya ini realtif sama dengan

pengalokasian anggaran untuk SKPD lainnya. Terlebih lagi, dana tersebut telah mencapai 10% dari total APBD. Meski demikian, pada dasarnya Asep enggan me­ mikirkan lebih jauh mengenai besaran anggaran yang diper­ oleh lembaganya. Hal yang tidak bisa dipung­ kiri adalah besaran anggaran operasional BPBD cenderung menyemai dengan nilai keru­ gian yang disebabkan berb­ agai bencana alam yang telah melanda Kota Sukabumi. Sep­

Akibat Edarkan Ganja

Pria Lanjut Usia Terpaksa Dipenjara Satresnarkoba Setelah diselidiki dan diintai, CICURUG ­ Satuan Reserse Nar­ koba Polres Sukabumi menang­ pelaku berhasil ditangkap beserta kap seorang pria yang sudah lan­ barang bukti. Awalnya tersangka jut usia. Pria itu berinisial Y alias Y tidak mengaku memiliki dan menyimpan barang haram terse­ Abang. Abang ditangkap karena but, namun setelah digeledah sei­ mengedarkan ganja kering di si rumahnya ternyata ditemukan satu paket ganja Kampung/Desa kering siap edar. Bangbayang, Ke­ Akhirnya Y ti­ camatan Cicurug, dak bisa berkelit Kabupaten Suka­ langsung bumi. ... tersangka sudah dan dibawa ke Ma­ “Ya, tersangka kami intai, dari polres Sukabumi sudah kami intai, dari tangannya tangannya disita untuk dimintai In­ disita barang buk­ barang bukti tiga keterangan. formasinya ganja ti tiga paket ganja kering siap edar paket ganja kering tersebut didapat­ nya dari seorang yang dibungkus siap edar yang burunan berni­ oleh kertas nasi,” dibungkus oleh sial L yang saat ini kata Kasat Nar­ masih dalam per­ koba Polres Suka­ kertas nasi ...” buruan pihaknya bumi AKP Jajang “Tersangka kami Tardina, kemarin. Penangkapan pelaku ini be­ jerat dengan Pasal 124 ayat (1) jo rawal dari laporan masyarakat Pasal 111 (1) UU nomor 35/2009 yang mencurigai di daerahnya tentang Narkotika dengan anca­ kerap terjadi transaksi ganja dan man hukuman di atas empat ta­ hun penjara,” tegasnya. (rohman) penyalahgunaan narkoba.

erti pada tahun 2016 silam, nilai kerugian bencana ditaksir mencapai Rp9.359.000.000. Kerugian bencana pal­ ing besar berada di Ke­ camatan Cikole sebe­ sar Rp6.715.000.000, di Kecamatan Cibeureum Rp152.000.000, di Kecamatan Citamiang Rp390.100.000, di Kecamatan Gunungpuyuh Rp637.500.000, di Kecamatan Warudoyong Rp548.000.000, di Kecamatan Lembursitu Rp652.500.000, dan di Keca­ matan Baros Rp54.500.000.

Sekda Kota Sukabumi Hanaie Zain menjelaskan be­ saran dana kebencanaan di­ alokasikan dengan nilai yang nyaris tidak mengalami pe­ rubahan setiap tahunnya. Mes­ ki pun masih terbilang kecil, tetapi Hanaie meyakini tidak akan berdampak besar terha­ dap penanganan kebencanaan. “Jika terjadi kekurangan, maka dapat ditanggulangi pada saat terjadinya peruba­ han APBD menjelang akhir tahun nanti,” tegasnya. (toni kamajaya)

Pelajar, Satpol PP, Bhabinkamtibmas Bersih-bersih Sampah di Muara Citepus

BERITA SUKABUMI/RES SUKABUMI

PULUHAN pelajar di Palabuhanratu, Suka­ bumi, berkumpul di Desa Cimanggu, Senin pagi kemarin. Bersera­ gam olahraga, mereka membawa peralatan ke­ bersihan: sapu, tongkat dan alat lainnya. Ini adalah cara un­ tuk membangun kecin­ taan pada lingkungan. Kegiatan ini, dipimpin langsung oleh Bhabi­ nkamtibmas Desa Ci­ manggu, masuk wilayah Kepolisian Sektor Pal­

abuhanratu Resor Suka­ bumi, Briga­ dir Indra M. Purwana dan Bhabinkam­ tibmas Desa Citepus Brigadir Rifki. Selain itu, ikut pu­ laanggota Satuan Polisi Pamong Praja Keca­ matan Palabuhanratu. Para pelajar ini diajak melaksanakan bersih­ bersih kawasan Muara Citepus.

Selain memelihara kebersi­ han, kegiatan ini bagian dari upaya untuk men­ jaga keindahan pantai Palabuhanratu yang ha­ rus bebas dari sampah. (res sukabumi)


BS4

Sukabumian

Langkah ini dilakukan guna menekan terjadinya kenakalan pelajar yang berujung pada tindak criminal. Secara teknis kegiatan tersebut tidak hanya sekedar razia saja, tapi juga disertai penerapan sanksi.”

SELASA, 24 JANUARI 2017

Perang Melawan Tawuran Pelajar, Dimulai Lagi! SEPANJANG tahun lalu, di wilayah Sukabumi nyaris tidak terjadi aksi tawuran antarpelajar. Entah kenapa, di awal tahun ini, tibatiba terjadi lagi tindak kekerasan di kalangan siswa. Mulai dari sekadar gejala hingga terjadinya bentrokan.

P

etugas Kepolisian di wilayah Sukabu­ mi, akhir pekan lalu mengamankan 19 orang pelajar dari salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta. Seluruh pelajar ini diamankan petugas di Kampung Rawa Kalong RT01/02 Kelurahan Pelabuhanratu. Diduga, puluhan pelajar terse­ but hendak melakukan tawuran dengan kelompok pelajar dari sekolah berbeda. Kecurigaan itu diperkuat oleh hasil penggeleda­ han petugas. Dari tangan belasan pelajar ini, ditemukan sejumlah senjata tajam jenis golok, celurit, samurai serta beberapa alat yang kerap digunakan sebagai senjata tawuran berupa ikat pinggang yang telah dililitkan pada gir motor. “Kami mencurigai keberadaan mereka yang bergerombol di satu lokasi. Setelah dilakukan penggeledahan, ternyata kami menemukan sejumlah senjata ta­ jam serta peralatan yang kerap digunakan para pelajar untuk tawuran. Atas hal inilah kami ter­ paksa menggeledangang belasan pelajar ini ke mako polsek untuk dilakukan pembinaan dan penda­ taan,” terang Kapolsek Pelabuhan­ ratu Kompol Bambang Iswanto. Tawuran pelajar di wilayah Kabupaten Sukabumi, tadinya marak. Terutama pada kisaran tahun 2012 sampai 2013. Dalam kurun waktu dua tahun tersebut,

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

bentrokan para pelajar masuk kategori parah. Dalam beberapa kejadian tawuran, bahkan telah merenggut korban jiwa maupun korban luka, baik dari kalangan pelajar atau dari warga yang menjadi korban salah serang. Banyaknya korban dalam kejadian itu tidak mampu meng­ hentikan ulah para pelajar. Bah­ kan, saat itu Sukabumi menjadi isu nasional. Puncak aksi tawuran di Suka­ bumi adalah peristiwa penghan­ curan gedung SMK Lodaya yang berlokasi di Jalan Raya Karang Hilir, Desa Karangtengah, Ke­ camatan Cibadak. Kala itu, aksi pengerusakan sarana pendidi­ kan ini dipicu oleh isu tewasnya

Ada 24 Lokasi Titik Rawan Potensi Tawuran

Iyus Yusuf H DINAS Pendidikan Ka­ bupaten Sukabumi per­ nah melansir adanya titik potensi lokasi tawuran. Terdapat 24 lokasi sebagai daerah rawan aksi tawuran antar pelajar. Puluhan titik rawan tersebut seluruhnya berada di wilayahTimur Sukabumi. Mulai dari dae­ rah perbatasan Sukabumi­ Cianjur hingga perbatasan kabupaten­kota. Hasil pemetaan yang di­ lakukan Disdik Pemkab Su­ kabumi sejak beberapa ta­ hun terakhir menunjukan, 24 daerah rawan tawuran itu meliputi empat kecama­ tan yang dikenal dengan istilah Susukecir. Yakni Kecamatan Sukalarang, Su­ karaja, Kebonpedes dan Ke­ camatan Cireunghas. Wilayah lain adalah perlintasan Sularangan, tepatnya di sekitar Tugu Macan, Bundaran Sukaraja, Terminal Sukaraja, Sim­ pang ABC, Warung Panjang Cipetir, Simpang Tiga Goal­ para dan beberapa tempat keramaian lainnya. Ketua Satgas PTKP Dis­ dik Kabupaten Sukabumi, Iyus Yusuf Hilmi mengata­ kan, seluruh daerah rawan tawuran di wilayah Timur Sukabumi ini kerap dijadi­ kan arena tawuran dua

kelompok pelajar maupun arena duel antar perwakilan pelajar dari SMK berbeda. Semua daerah rawan terse­ but telah menjadi fokus perhatian bagi PTKP serta aparat kepolisian. Di lokasi­lokasi ini telah diberlakukan patrol, pen­ jagaan maupun pengawasan terutama di jam sekolah dan jam pulang sekolah. Selain di daerah rawan tadi, PTKP juga akan gencar melaku­ kan razia secara langsung ke sekolah­sekolah maupun ke lokasi lainnya di luar dari lokasi hasil pemetaan. De­ ngan begitu tidak ada lagi ru­ ang bagi para pelajar untuk melakukan aksi kekerasan. “Pemetaan daerah rawan ini merupakan langkah awal untuk memi­ nimalisir tawuran. Masih ada upaya lainnya untuk menekan aksi tersebut yakni meningkatkan peran pembinaan oleh pengelola sekolah mulai dari SMK/ SMU berstatus negeri maupun swasta terhadap para pelajarnya,” kata Iyus. Melalui pembinaan itu, permasalahan yang berpo­ tensi menyulut permusu­ han antar pelajar bisa terde­ teksi lebih dini. Disamping itu semua ada satu sanksi yang kami berlakukan kepa­ da setuap pelajar yang me­ lakukan pelanggaran, yakni sanksi droup out (DO). Hukuman tersebut di­ jatuhi setelah adanya ta­ hapan setelah pelajar yang bersangkutan tertangkap tangan atau dilaporkan disertai saksi dan bukti melakukan pelanggaran. (toni kamajaya)

empat orang pelajar SMK 1 Per­ tanian akibat tawuran. Kejadian ini akhirnya berbuntut hingga ke meja hijau. Pemerintah Kabupaten Suka­ bumi, menjadikan tawuran pela­ jar sebagai prioritas penanganan. Secara berangsur aksi tawuran mulai jarang terjadi. Pemkab Su­ kabumi juga mengeluarkan ber­ bagai cara untuk menghilangkan aksi tawuran, termasuk rencana pemberian sanksi pencabutan ijin operasional sekolah oleh Pemkab Sukabumi. Cara lain dalam memini­ malisir aksi tawuran pelajar juga dilakukan. Yakni dibentuknya Satuan Tugas Penanggulangan Tawuran dan Kenakalan Pelajar

(Satgas PTKP). Para personil yang terlibat dalam tim khusus ini berasal dari unsure dinas pen­ didikan dan para tenaga pengajar dari berbagai sekolah Menurut Kepala Satgas PTKP Dinas Pendidikan Kabupaten Su­ kabumi, Iyus Yusuf Hilmi, salah satu tugas dan kewenangan tim khusus ini adalah melakukan keg­ iatan sweeping para pelajar di se­ jumlah lokasi pada saat jam belajar maupun pada jam pulang sekolah. “Langkah ini dilakukan guna menekan terjadinya kenaka­ lan pelajar yang berujung pada tindak criminal. Secara teknis kegiatan tersebut tidak hanya sekedar razia saja, tapi juga di­ sertai penerapan sanksi. Setiap

pelajar yang terbukti melakukan pelanggaran mulai dari terlibat tawuran, peredaran atau penggu­ naan narkoba maupun kenakalan lainnya, maka dipastikan akan terkena sanksi DO,” beber Iyus. Ada anggapan, bahwa marak­ nya tawuran di kalangan pelajar di Kabupaten Sukabumi, akibat dipicu rasa gengsi antar siswa ter­ hadap kebesaran atribut sekolah­ nya masing­masing. Karenanya, tawuran selalu bermula dari hal sepele, yakni melalui aksi saling blocking vandalisme di beberapa tempat, biasanya berupa tembok bertuliskan atribut kelompok pelajar tertentu. Blocking vandalisme ini iden­ tik menjadi tanda suatu tanta­

ngan untuk tawuran dari satu se­ kolah terhadap sekolah lainnya. Atas dasar itulah, dua kelompok pelajar dari sekolah berbeda ak­ hirnya terlibat tawuran. Tragis­ nya, tidak sedikit dari mereka melakukan kesepakatan untuk waktu serta lokasi yang akan di­ jadikan arena tawuran. “Terindikasi aksi tawuran ini nyaris menjelma menjadi tradisi atau gaya pergaulan yang secara sistematis terbangun sejak lama hingga akhirnya memunculkan istilah musuh bebuyutan antara satu sekolah dengan sekolah lain­ nya,” ujar Ketua Divisi Humas Jaringan Masyarakat Bersatu (Jambe) Sukabumi D Wahyudi. (toni kamajaya)

Meredam Kekerasan Dengan Hypnotherapi, Kenapa Tidak? ADA langkah menarik, yang pernah dilakukan Di­ nas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dalam menekan angka aksi tawuran pelajar. Di tahun 2014 silam, satuan kerja perangkat daerah ini pernah menerapkan Hyp­ notherapi kepada seluruh pelajar, terutama yang ber­ potensi terlibat tawuran. Pada saat itu cara ini terbilang efektif dalam me­ nekan aksi kekerasan di kalangan pelajar sekolah, terutama di tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK). Ketua Sukabumi Jour­ nalist Forum, Fitriansyah Nachrowi mengungkapkan, saat ini gejala akan marak­ nya aksi tawuran sudah kembali terlihat. Atas kondi­ si ini, sudah seharusnya jika disdik kembali menerapkan pola hypnotherapy. Pasalnya langkah terse­ but terbilang membantu dalam menyadarkan para pelajar untuk menghindari aksi kekerasan yang bisa berujung pada keselama­ tannya. “Sekilas cara ini (Hyp­ notherapi) seperti hal yang tidak serius atau tinda­ kan yang sederhana, tetapi ternyata cukup tepat dalam memberikan arahan ke­ pada para pelajar untuk lebih bertindak benar atau tidak melakukan pelang­ garan hukum dengan cara terlibat aksi tawuran atau kenakalan remaja lainnya,” terangnya. Sementara itu, dalam menerapkan hypnotherapi ini, kala itu Dinas Pen­ didikan tidak hanya me­ ngandalkan Satuan Tugas Penanggulangan Tawuan dan Kenakalan Pelajar

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

saja. Tetapi juga melibat­ kan para aktifis hipnotis. Hasilnya cukup memuas­ kan, setidaknya selama satu tahun terakhir ini infor­ masi terjadinya peristiwa tawuran antar pelajar mulai mereda. Langkah hypnother­ api ala Disdik ini terbi­ lang efektif. Metode yang diterapkannya pun sangat unik yakni menanamkan sugesti kepada para pelaku tawuan untuk menjadi pri­ badi yang baik. “Hypnotherapi meupa­ kan cabang ilmu hypnotis. Dalam hal ini kami men­

coba untuk menanamkan motivasi dan rasa tang­ gungjawab pada diri pelajar, terutama yang kerap terli­ bat tawuran,” kata Anggota PTKP Kabupaten Sukabu­ mi, Feby Nurfadillah. Berdasarkan pantauan, dalam sekali sesi proses Hyp­ notherapi yang ditujukan ke­ pada kelompok pelajar ber­ langsung selama lebih dari 1,5 jam. Sebagai tahap awal, mereka akan diberikan sugu­ han hiburan layaknya dalam acara televisi yang mem­ pertontonkan sisi kelucuan hypnotis, seperti diantaranya menjadikan seorang pela­

jar yang telah ditanamkan sugesti tiba­tiba lupa akan namanya sendiri. Langkah ini merupakan strategi agar para pelajar tidak tegang dalam men­ jalani sesi. Puncaknya ada­ lah menggiring para pelajar ke alam bawah sadarnya. ”Sangat sederhana sekali, dalam kondisi pela­ jar berada di alam bawah sadarnya inilah kami mem­ berikan arahan untuk berprilaku baik. Bahkan beberapa pelajar diperbo­ lehkan untuk meluapkan emosinya agar lebih lega se­ hingga tidak ada sesuatu hal

yang dipendam, “ kata Feby. Kepala Dinas Pendidi­ kan Kabupaten Sukabumi, Maman Abdurachman me­ ngatakan, hypnotis ini men­ jadi langkah tepat dalam menekan angka tawuran antar pelajar. Hal ini dibuk­ tikan dengan banyaknya pengakuan dari sekolah yang menyebutkan para siswanya telah berangsur menjadi pribadi yang lebih baik setelah menjalani sesi hypnotherapy. “Kami beharap langkah ini akan memberikan dampak baik bagi dunia pendidikan,” tuturnya. (toni kamajaya)


SELASA, 24 JANUARI 2017

BS5

KAPTEN PERSIB BELUM YAKIN BAKAL KEMBALI RAIH JUARA KAPTEN Persib menyatakan belum sepenuhnya optimis menghadapi Turnamen Piala Presiden 2017 yang tinggal menyisakan waktu kurang lebih sepekan. Turnamen yang awal kali dihelat tahun 2015 itu bakal digelar 31 Januari mendatang dengan venue pembukaan di Stadion Pakansari, Bogor.

G

una mempertahan­ kan juara Atep me­ nilai akan cukup berat berkaca kepada persiapan timnya. Persb masih dihuni materi pemain lama plus lima pema­ in U­22 yang promosi dari Diklat Persib. “Melihat persiap­ an, untuk memper­ tahankan juara saya sendiri kurang optimis karena kita tahu (per­ siapan) yang kita ikuti ha­ nya berisikan pemain yang sama, belum ada pemain yang baru juga yang lama pun belum bergabung,”

beber Atep pada Senin (23/1). Ia lebih lanjut memaparkan, program persiapan yang baik se­ mestinya dilakukan dengan kehadiran seluruh pung­ gawa. Menyisakan waktu mepet menuju pembukaan Piala Pre­ siden Atep berharap skuatnya segera ter­ kumpul. “Artinya untuk program yang baik itu kalau semua sudah kumpul, walau waktunya mepet, mudah­mudahan pemain lama yang belum berga­ bung bisa bergabung dan yang baru mudah­mudahan bisa cepat

bergabung agar bisa menyatu­ kan visi, sehingga program bisa jalan baik,” papar Atep. Meski waktu terbilang mepet, Atep megungka­ pkan pantang mundur dari gelaran itu, apalagi Persib berstatus sebagai juara bertahan. Pilih­ an tersebut dianggapnya bukan solusi dan Persib tetap harus ikut dalam perhelatan turnamen edisi kedua itu. “Saya pikir mundur bukan solusi, mungkin banyak tim lain karena mereka ti­ dak siap lalu mundur. Saya pikir itu tidak baik karena prog­ ram ini jelas disusun PSSI harus tetap di­ hadapi. Kom­ plitnya pema­ in adalah cara supaya rasa optimis itu se­ makin yakin, kita bisa perta­ hankan gelar itu,” imbuh dia. (net/ ree)

ATEP RIZAL

Sisa Satu Pemain Asing Diserahkan ke Pelatih MASIH tersisanya satu slot kuota pemain asing di PERSIB, manajer Umuh Muchtar akan memercaya­ kan sepenuhnya kepada pelatih Djadjang Nurdjaman untuk mencari pemain asing yang akan memperkuat Maung Bandung di musim 2017. Umuh mengaku, beberapa kali gagal mendatang­ kan pemain asing, cukup menggangu persiapan PERS­ IB menghadapi Piala Presiden yang akan dihelat akhir Januari ini. “Sebenarnya banyak yang melamar, tapi sepenuhnya saya serahkan kepada pelatih saja,” kata

Umuh. “Siapa nanti pemain yang jadi incarannya untuk memperkuat PERSIB. Kondisi seperti ini bisa meng­ gangu kesiapan tim menuju turnamen Piala Presiden nanti,” sambungnya. PERSIB sendiri sebelumnya akan mendatangkan Patrick Cruz dan Alex Willian Costa. Namun hanya Alex yang datang untuk trial dan gagal memikat hati sang pelatih. Sedangkan Patrick lebih memilih klub asal Vietnam, Saigon FC.

Selain itu, Marcos Flores juga memutuskan tak memperpanjang kontraknya bersama PERSIB. Se­ mentara Victor Saba gagal merapat karena alasan ke­ luarga. Kini PERSIB baru memiliki satu pemain as­ ing Vladimir Vujovic dan satu pemain dari Asia, Shohei Matsunaga. Sementara regulasi yang akan diterapkan PSSI pada liga tahun ini adalah setiap klub memiliki tiga pemain asing; satu dari Asia dan dua non Asia. (net/ree)

Target Persib di Piala Presiden

Fisik Pemain Belum Stabil

NET

NET

PELATIH Fisik PERSIB, Yaya Sunarya, melihat jika kondisi fisik para pengga­ wa Maung Bandung ma­ sih belum menemui peak performance­ nya saat menjalani latih tanding di Ciamis lalu. Berun­ tung tim asuhan Dj­ adjang Nurdjaman itu masih bisa unggul jauh di­ banding lawannya Priangan United dengan skor akhir

7­1. “Saya lihat itu disebab­ kan latihan kondisi fisik yang cukup memberat­ kan. Dan mereka di­ paksa untuk meng­ atasi itu semua saat bertanding. Tapi memang itu proses,” tegas Yaya. Meski begitu, jika dilihat dari persentase, Yaya merasa cukup puas dengan kerja keras Maung

Bandung di Ciamis kema­ rin. Ia mengatakan, baru pekan depan rasa berat yang dirasakan pemain itu akan mulai diturunkan. “Baru minggu depan kita mulai latihan anaerob. Ini program penting juga un­ tuk pemain sepakbola demi meningkatkan performa. Ini belum selesai, baru sekitar 70% saja. Belum top perfor­ mance untuk pertandingan,” jelasnya. (net/ree)

KABAR yang menyebutkan kalau PERSIB akan bertindak sebagai tuan rumah babak penyisihan Piala Presi­ den 2017 membuat tim pelatih mulai menata target untuk turnamen yang rencananya akan dilaksanakan akhir bulan ini. Asisten pelatih Maung Bandung, Herrie Setyawan, menerangkan, tar­ get mempertahankan juara tetap diu­ sungnya. Namun harus dilihat secara step by step. “Ya mungkin target pertama kami lolos grup dulu. Kita lihat prosesnya nanti. Baru selanjutnya pasti ada tar­ get menuju juara,” ujar Herrie di mes PERSIB, Jl. Ahmad Yani Bandung, Se­ nin siang. Target itu diakuinya sedikit banyak dibantu oleh ditunjuknya Bandung

sebagai salah satu tuan rumah. Itu jika kabar tersebut benar adanya. “Status tuan rumah pastinya akan mengun­ tungkan. Dulu saja kita juara karena tuan rumah. Semoga itu terjadi lagi,” kata pria yang akrab disapa Jose itu. (net/ree)

HERRIE SETYAWAN


SELASA, 24 JANUARI 2017

twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi.com

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

BS6

Pacar Pemain MU Pose Bugil di Situs Dewasa EMILY Isabella North, dia merupakan kekasih dari bintang muda Manchester United (MU), Anthony Martial. Dan baru-baru ini, wanita 25 tahun tersebut membuat heboh karena tampil di situs khusus dewasa.

DUA LAGA BERAT MENANTI CHELSEA

JADWAL CHEALSEA

Dua laga berat menanti Chelsea. Mampukah The Blues menang? Yang pasti, skuat asuhan Antonio Conte harus ekstra waspada dan jangan hanyut dalam euforia.

T

he Blues menutup pekan ke­22 Premier League 2016/2017 dengan cemer­ lang. Lagi, angka penuh bisa diamankan dan kali ini tim yang menjadi korban keganasan Lon­ don Biru adalah Hull City. Bermain di kandang sendiri, Stamford Bridge, Minggu (22/1), Chel­ sea menang dua gol tanpa balas. Dua gol masing­ma­ sing diceploskan oleh Die­ go Costa dan Gary Cahill. Kini tibalah saatnya menatap pertempuran se­ lanjutnya. Ini laga yang tak main­main, sebab lawan yang dihadapi bukan lawan semba­ rangan. Pada 31 Januari nanti, Conte dan pasukannya akan bertandang ke Anield, menantang tim yang tengah terluka, Liverpool. Siapa pun tahu, Anield bukan tempat yang ramah bagi tim mana juga, terlebih tim­tim yang berambisi memenangkan troi Premier League seperti Chelsea. The Reds, akhir pekan silam, menenggak em­ pedu menyusul kekalahan 2­3 dari Swan­ sea City. Kekalahan tersebut membuat posisi The Reds di papan atas terancam. Mengantongi 45 poin, Liverpool tertahan di posisi empat klasemen sementara. Ha­ nya terpaut dua angka dengan Manches­ ter City, penghuni posisi lima.

1 FEBRUARI 2017 liverpool vs Chelsea

Setelah Liverpool, Chelsea juga melakoni laga yang tak kalah berat, ver­ sus Arsenal pada 4 Februari. Chelsea masih sedikit di atas angin, karena duel dihelat di depan pendukung sendiri. Namun tak ada jaminan London Biru bakal menang mudah. The Gunners merupakan ancaman nyata bagi Chelsea. Menguntit di posisi kedua, tim asuhan Arsene Wenger terus melakukan penge­ jaran, berupaya sekuat te­ naga agar bisa mendepat Chelsea. Pada laga terakhir di Etihad Stadium, Arsenal menang 2­1 atas Burnley. Memang, Chelsea masih ung­ gul delapan poin dari Arsenal, 55 : 47. Akan tetapi, melihat kain sengitnya persaingan, semangat Arsenal bukan tak mungkin kian membara. Maka karena sebab itulah, Cahill mengingatkan Chelsea untuk supaya penuh kehati­hatian. “Laga melawan Liverpool dan Arsenal merupakan pertandingan yang sangat pen­ ting. Kami telah berhasil melewati rintangan (mengalahkan Hull City) dan selanjutnya meng­ hadapi pekan yang pen­ ting,” kata Cahill, dilansir Sky Sports. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

4 FEBRUARI 2017 Chelsea vs Arsenal

Laga melawan Liverpool dan Arsenal merupakan pertandingan yang sangat penting. Kami telah berhasil melewati rintangan (mengalahkan Hull City) dan selanjutnya menghadapi pekan yang penting,” GARY CAHILL Bek Chelsea

Rooney Janji Setia di Manchester United KABAR kepindahan penyerang Man­ chester United (MU), Wayne Rooney, ke Tiongkok berembus kencang. Bah­ kan, ia sudah mendapatkan tawaran gaji besar jika setuju terbang ke Tiongkok di bursa transfer musim panas 2016. Mengenai hal tersebut, pelatih MU Jose Mourinho pun sudah angkat bi­ cara. Ia menyerahkan segala keputu­ san terkait masa depan kepada Rooney sendiri. Menurut Mourinho, Rooney sudah berada dalam situasi di mana ia berhak menentukan masa depannya.

Tentu saja, kabar kepergian Rooney membuat sebagian besar pendukung MU panik. Terlebih, Rooney baru saja mendaulat dirinya sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah MU. Menanggapi hal tersebut, Rooney pun ikut angkat bicara. “Saya berkomitmen. Saya telah be­ rada di klub untuk waktu yang lama. Sepak bola adalah permainan yang aneh. Apa pun bisa terjadi dan hal­ hal berubah sangat cepat, tapi saya senang di Manchester United,” ungkap

Rooney seperti kepada Sky Sports sep­ erti dilansir Soccerway. Kabar kepindahannya muncul karena Rooney tak lagi berstatus se­ bagai pemain inti MU. Di Liga Inggris 2016/2017, ia memang sudah memain­ kan 16 laga. Namun, hanya delapan kali ia tampil sebagai starter. Dalam situasi itu, Rooney masih bisa mengukir catatan spesial. Ia men­ jadi penyelamat MU saat bertandang ke markas Stoke City dengan golnya di menit ke­90+4. Berkat itu, Rooney

menjadi pencetak gol terbanyak MU sepanjang masa dengan koleksi 250 gol, melewati rekor Sir Bobby Charlton yang telah bertahan 40 tahun. “Tentu saja, seperti yang telah saya katakan sebelumnya, saya ingin bermain lebih banyak. Saya di tempat yang menyenangkan, momen yang baik secara pribadi. Saya memiliki stau tahun, dengan tahun pilihan untuk pergi. Kami akan melihat apa yang terjadi,” j e l a s R o o n e y. ( n e t / pur)

Pogba Bantu MU Gaet Griezmann SATU negara, sa­ ma­sama bermain untuk timnas Per­ ancis, dan bukan tak mungkin keduanya juga akan bermain di klub yang sama. Ya, Antoine Griezmann dan Paul Pogba. Kans Griezmann ke Old Traford kian terbuka, sebab Pogba siap membantu. Pogba mengatakan kalau dirinya punya huhungan yang baik dengan Griezmann, bahkan menyebutnya sebagai saudara. “Kami punya waktu yang berkualitas. Kadang kami selalu bersama, seperti halnya saudara,” kata Pogba, dilansir Manchester Eve-

ning News. Pengakuan Pogba jelas kabar yang menggembirakan bagi Manchester United. Belakangan, The Red Devils memang santer diberitakan berminat memboyong mesin gol kepunyaan Atletico Madrid tersebut. Demi mendapatkan Griezmann, MU siap menggelontorkan dana besar. Jelas tak mudah mendapatkan Griezmann, mengingat Atletico, terlebih pelatih Diego Simeone, masih membutuhkan servis penyerang berusia 25 tahun. Tapi Setan Merah tak putus asa. Ditargetkan, sang buruan bisa digaet pada bursa transfer musim panas 2017. Dan apa yang disampaikan Pogba semacam sinyal kalau

NET

dirinya siap membantu menggaet Griezmann dari Vicente Calderon. Pogba sedari awal sudah tahu kalau Griezmann sosok pemain penuh talenta. “Saya tahu betul apa yang pernah dia alami,” kata Pogba.

Sebelum beken seperti saat ini, Griezmann terlebih dulu merasakan masa-masa perjuangan. Itu terjadi saat awal kariernya bersama Los Rojiblancos, 2014. Mantan pilar Real Sociedad

butuh waktu guna meyakinkan Simeone, juga fans. “Dia sempat merasa frustrasi, namun akhirnya bisa bangkit. Itu karena dia kerja keras. Saya sangat dengan melihat perkembangannya,” kata Pogba. Total, Griezmann sudah mengepak 69 gol dari 132 pertandingan. Pada voting Ballon d’Or 2016, dia berada di peringkat ketiga. Nomor punggung 7 sudah disiapkan petinggi MU untuk Griezmann. Itu nomor keramat. Sederet bintang pernah memakainya seperti George Best, Eric Cantona, David Beckham, serta Cristiano Ronaldo. (net/pur)


BS7

News+

Sukabumi SELASA, 24 JANUARI 2017

... 2 Petugas Kecamatan Kadudampit Kesetrum Listrik DARI HAL BS1...

Kebetulan, saat kejadi­ an itu, ada anggota Polsek Kadudampit Resor Suka­ bumi Kota yang ada di seki­ tar Tempat Kejadian Perkara (TK). Langsung saja, petugas melarikan keduanya ke Puskesmas terdekat. “Kebetulan anggota

kami tengah berkunjung ke kecamatan dan lang­ sung membawa keduanya ke Puskesmas Kadudampit,” demikian disampaikan Ka­ polsek Kadudampit, Iptu Yanto Sudiarto, seperti di­ lansir Subbag Humas Polres Sukabumi Kota. Akibat kejadian tersebut keduanya mengalami me­

ngalami luka di bagian lengan dan kepala akibat benturan. Sesaat setelah menjalani pemeriksaan di puskesmas, salah satu korban, yaitu Hendra sempat muntah­ muntah. Akhirnya, dengan terpaksa dia dibawa ke Ru­ mah Sakit Betha Medika di Cisaat, Sukabumi guna men­ jalani pemeriksaan medis

selanjutnya. “Memang, salah seorang korban Hendra sempat dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan me­ dis karena sempat muntah­ muntah” terang Iptu Yanto. ”Semoga keduanya cepat sehat dan beraktiitas seper­ ti sedia kala,” kata Kapolsek. (ims)

... Anggota Polsek Cisaat Ajak Anak-anak Pelosok Desa Belajar di Taman Bacaan DARI HAL BS1...

Bayangkan saja, di dalam sebuah foto dengan latar be­ lakang pedesaan yang jauh dari kota, dan anak­anak ke­ cil yang lugu, Brigadir Puja­ rama Dwi Putra, mengajak mereka belajar membaca. Peristiwa ini berlangsung hari Minggu (22/1/2017) di tempat yang terpencil dan jauh dari kota, yaotu Kam­ pung Pangkalan, Rt 21/05

Desa Padaasih. Di tempat itu, ada Taman Bacaan Masyarakat yang di­ beri nama Cerdikia al Insani. Ditemani oleh Kepala Dusun dan Ketua Rt, anggota Polsek Cisaat inimelakukan kunjungan dengan menyam­ bangi tempat baca masya­ rakat yang terletak di salah satu di kaki Gunung Sunda. Suasana haru sempat ter­ lihat saat Brigadir Pujarama Dwi Putra, bertegur sapa de­

ngan sejumlah anak kecil yang tengah asik belajar membaca di Taman Bacaan Masyarakat yang terpencil itu. “Di saat berbagai tempat telah dilengkapi dengan in­ ternet, taman bacaan masya­ rakat ini dijadikan sebagai sumber pengetahuan bagi warga masyarakat kurang mampu,” kata Brigadir Puja, seperti dilansir Subbag Hu­ mas Polres Sukabumi Kota. “Inilah sinar harapan

warga kaki Gunung Sunda,” katanya. Kunjungan dan sambang ini merupakan kegiatan yang kerap dilaksanakan oleh Polri, khususnya ang­ gota Bhabinkamtibmas. Hal ini dilakukan dalam rangka menjalankan tugas preven­ tif dan preemtif Kepolisian untuk memelihara situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) yang kondusif di wilayah.(ims)

... Imigrasi Tolak WNA Penjahat Seks di Negaranya

Masuk Indonesia DARI HAL BS1...

dilarang masuk ke Indo­ nesia pada hari Minggu (22/1/2017). “Yang bersangkutan dito­ lak masuk karena merupakan pelaku pedoilia,” demikian disampaikan oleh Kabag Hu­ mas dan Umum Ditjen Imi­ grasi, Agung Sampurno da­ lam keterangan tertulisnya, Senin (23/1/2017). Agung menjelaskan, Stephanus datang ke Bali melalui Bandara Perth, Aus­ tralia pada pukul 21.20 WITA dengan pesawat JQ 116. “Ditolak pendaratannya karena alasan Register Of­ fender,” kata Agung. Terhadap yang bersang­ kutan, petugas kemudian mengembalikannya ke em­ barkasi awal dengan pesawat

yang sama tujuan Perth pada hari ini, Senin, 23 januari 2017 pukul 07.00 WITA. Sebelumnya, pada bu­ lan Desember tahun lalu, Imigrasi Bandara Ngurah Rai juga melakukan penola­ kan terhadap Warga Negara Asing karena yang bersang­

kutan pernah melakukan kejahatan seksual di ne­ garanya. Saat itu, penumpang ber­ inisial JDD yang menumpang Xianmen Air Nomor Pener­ bangan MF­891 dari Xian­ men Tiongkok menuju Ban­ dara Internasional Ngurah

Rai Bali, ditolak. Usai menjalani pemerik­ saan, petugas mengembali­ kan JDD menggunakan pe­ sawat Xianmen Air Nomor Penerbangan MF­892 pukul 01.00 Wita. Selain di Bali, kantor Imi­ grasi Kelas I Khusus Bandara Internasional Soekarno­ Hatta Tangerang juga pernah memulangkan dua pria asal Sudan pada bulan yang sama. Kedua pria itu berinisial NAA (27) dan SY (24). Petugas mencurigai ke­ datangan kedua warga asing itu karena tidak memiliki tu­ juan dan maksud yang jelas ke Indonesia. “Keduanya mengaku me­ miliki teman di Jakarta na­ mun tidak dapat menjelaskan ketika ditanya lebih lanjut,” ungkap Heru.(kliksaja.co)

... Bupati Ditahan Karena Korupsi, Sekda Ditangkap

Karena Narkoba DARI HAL BS1...

Pekan lalu, Mukhlis Basri, yang menjabat seba­ gai Sekretaris Daerah Kabu­ paten tersebut, tertangkap polisi. Mukhlis Basri ditangkap Direktorat Narkoba Polda Lampung di sebuah hotel di Bandarlampung atas du­ gaan kepemilikan narkoba pada Sabtu 21 Januari 2017. Menurut Direktur Di­ rektorat Reserse Narkoba Polda Lampung Kombes Pol Abrar Tuntalanai, penang­ kapan Mukhlis Basri ini ter­ jadi pada pukul 23.30 WIB saat pihaknya menggerebek Hotel Emersia. Selain Mukhlis, mereka yang ditangkap adalah Doni Lesman dan Adi Yusuf yang merupkan pegawai swasta dan seorang PNS Pemprov Lampung bernama Oktari­ ka. Dari hasil pengembang­ an, ditemukan empat butir barang bukti berupa pil happy five. “Dua butir kami temu­

kan di saku celana Mukh­ lis Basri dan dua butir lagi kami temukan di kotak kacamata Saudari Oktari­ ka,” ujar Kombes Abrar, Minggu (22/1/2017). Tak hanya itu, polisi juga sempat memeriksa seorang anggota DPRD kabupaten Tenggamus berinisial NI yang diduga ikut terlibat da­ lam kepemilikan pil haram tersebut. “Dari NI kami tidak me­ nemukan barang bukti. Namun, dari hasil peme­ riksaan urine kelimanya po­ sitif mengkonsumsi happy five,” katanya. Peredaran narkoba di wilayah Lampung sudah sangat memprihatinkan. Bahkan, penggunaan zat terlarang ini juga sudah menyebar kepada golongan pejabat dan pengusaha. Da­ lam dua bulan terakhir su­ dah ada dua pejabat yang tertangkap karena kasus narkoba. “Dan kami sudah me­ ngantongi beberapa nama

lainnya yang terus dalam pemantauan kami,” pung­ kas Abrar. Beri Uang ke DPRD Sementara, Bupati Tang­ gamus Bambang Kurniawan ditahan KPK setelah sebe­ lumnya menetapkannya se­ bagai tersangka kasus duga­ an korupsi pemberian suap kepada anggota DPRD ka­ bupaten Tanggamus, Lam­ pung terkait pembahasan APBD 2016, Bambang Kur­ niawan. Bambang Kurniawan di­ tahan usai menjalani peme­ riksaan sebagai tersangka selama beberapa jam. Bam­ bang Kurniawan ditahan di rumah tahanan negara Kelas I Jakarta Timur Cabang KPK di Pomdan Jaya Guntur. Pada perkara ini, Bam­ bang disangkakan pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau pa­ sal 13 UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi se­ bagaimana telah diubah de­ ngan UU No 20 Tahun 2001

Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke­1 KUHP. Bambang diduga mem­ beri uang ke pimpinan DPRD dan anggota DPRD dengan jumlah minimal Rp 30 juta per orang. Hingga saat ini, setidak­ nya ada 13 anggota DPRD Tanggamus yang telah me­ nyerahkan uang gratifikasi kepada KPK dengan jum­ lah total uang mencapai Rp 523,35 juta. Ke­13 anggota DPRD Tanggamus yang menyerah­ kan uang kepada KPK de­ ngan jumlah bervariasi ada­ lah Heri Ermawan (Rp30 juta), Agus Munada (Rp65 juta), Nursyahbana (Rp40 juta), Sumiyati (Rp38,6 juta), Tahzani (Rp29,9 juta), Ahmad Parid (Rp30 juta), Baheran (Rp64,8 juta), Tri Wahyuningsih (Rp30 juta), Fahrizal (Rp30 juta), Diki Fauzi (Rp30 juta), Herlan Adianto (Rp65 juta), Haili­ na (Rp30 juta) dan Kurnain (Rp40 juta).(kliksaja.co)

... Gatot Brajamusti Dapat Sabu dari

Mister X DARI HAL BS1...

Kapolsek Cakranegara, Kompol Haris Dinzah mem­ beri keterangan di hadapan majelis hakim. Disampaikan bahwa, terdakwa Gatot Bra­ jamusti ketika diperiksa poli­ si mengaku mendapatkan sabu­sabu dari Mr X, atau se­ seorang yang tak dikenalnya sebelum berangkat menuju Lombok, Nusa Tenggara Ba­ rat, untuk menghadiri Kong­ res Pari XV. “Barang itu dia dapat dari seseorang yang tidak dia ke­ nal, orang itu menyerahkan barang melalui kaca jendela mobilnya. Begitu sih pe­ ngakuannya saat interogasi awal. Tanya saja dia,” kata Kompol Haris Dinzah. Haris Dinzah yang di­ hadirkan oleh Jaksa Penun­ tut Umum (JPU) sebagai sak­ si dalam sidang kelima Gatot Brajamusti dan istrinya Dewi Aminah di hadapan majelis yang Diketuai oleh Hakim Yapi. Selain itu, juga dijelaskan mengenai pengembangan ka­ sus Gatot Brajamusti hingga ke Jakarta Selatan. “Dengan jawaban itu saya berpikir dia pasti bohong. Makanya kami langsung me­ minta bantuan aparat di sana (Jakarta) untuk melakukan pengembangan,” ujar Ka­ polsek saat itu menjabat se­ bagai Kasat Reskrim Polres Mataram. Berangkat dari surat per­ mohonan bantuan penggele­ dahan yang diajukan Polres Mataram kepada Polda Me­ tro Jaya dan Polres Jakarta Selatan, polisi kemudian menggeledah kediaman Ga­ tot Brajamusti di bilangan Pondok Pinang, Jakarta Se­ latan. Mengenai penggeledahan pertama di Jakarta Selatan, Kompol Haris bersama pe­ nyidik dari Polres Mataram, mengaku tidak menyaksi­ kannya secara langsung. Penggeledahan pertama dan pengamanan sejumlah barang bukti itu dilakukan oleh aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan. “Jadi saat penggeleda­ han pertama itu saya belum di sana, hanya dikabarkan hasilnya, bahwa ada dite­ mukan barang bukti serbuk kristal putih yang diduga sabu­sabu dan hewan lin­ dung yang sudah diawetkan,” katanya. Namun, saat penggeleda­ han kedua yang menemukan sebuah brankas barang di ke­

“Barang itu dia dapat dari seseorang yang tidak dia kenal, orang itu menyerahkan barang melalui kaca jendela mobilnya. Begitu sih pengakuannya saat interogasi awal. Tanya saja dia.” diaman Gatot, Kompol Haris mengaku hadir dan dari hasil pemeriksaannya, ditemukan sejumlah barang bukti yang diantaranya berupa serbuk kristal putih dan peluru tajam. “Brankas itu ada di dalam kamar belakang, selain ser­ buk kristal putih, kami juga menemukan banyak peluru tajam yang masih aktif, ada juga beberapa rekening ta­ bungan dan sertiikat,” kata Haris. Sebelumnya, pada sidang kedua, Majelis Hakim Pe­ ngadilan Negeri Kelas IA Ma­ taram, Nusa Tenggara Barat, menolak eksepsi yang diaju­ kan mantan Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Gatot Brajamusti, yang ber­ status sebagai terdakwa da­ lam kasus penyalahguna nar­ koba jenis sabu­sabu. Selain eksepsi yang diaju­ kan Gatot Brajamusti, eksep­ si yang diajukan istri Gatot, Dewi Aminah juga ditolak. “Berdasarkan uraian pertimbangannya, majelis hakim menyatakan eksepsi terdakwa ditolak,” ujar Ketua Majelis Hakim Dr Yapi Senin (9/1) di Pengadilan Negeri Kelas IA Mataram. Karenanya, surat dak­ waan jaksa penuntut umum (JPU) dengan nomor regis­ trasi perkara PDM­298/MA­ TAR/12/2016 telah dinyata­ kan sah menurut hukum. “Oleh karena surat dak­ waannya telah dinyatakan sah menurut hukum, majelis hakim memerintahkan ke­ pada JPU untuk melanjutkan ke agenda selanjutnya, yakni pemeriksaan perkaranya de­ ngan menghadirkan saksi­ saksi,” lanjut Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kelas IA

Mataram itu. Dengan adanya keputu­ san tersebut, maka majelis hakim selanjutnya memin­ ta agar sidang perkara Gatot Brajamusti dengan agenda pemeriksaan saksi­saksi dilaksanakan pada Senin (23/1/2017) pekan depan. Keputusan yang sama juga disampaikan majelis hakim terhadap istri Gatot Brajamusti, Dewi Aminah. Putusan sela Dewi Aminah dibacakan setelah sidang Ga­ tot Brajamusti selesai. Dalam keputusannya, majelis hakim juga menolak eksepsi Dewi Aminah dan meminta JPU untuk melan­ jutkan sidang perkaranya. Terkait dengan putusan hakim, Gatot Brajamusti dan istrinya Dewi Aminah me­ lalui perwakilan penasihat hukumnya Arif Suryadiata menyampaikan bahwa pihak­ nya menghargai keputusan majelis hakim dan siap untuk melanjutkan persidangannya yang telah diagendakan dua pekan mendatang. Pada saat pelimpahan perkara Gatot dan istrinya, Kasubdit III Direktorat Re­ serse Natkoba (Ditresnarko­ ba) Polda NTB AKBP Ahmad Cheppy Hidayat di Mataram, mengungkapkan bahwa ba­ rang bukti yang diserahkan oleh penyidik kepolisian, ti­ dak hanya yang ditemukan di TKP Hotel Golden Tulips Mataram, melainkan juga TKP hasil pengembangan di Jakarta, yakni di kediaman mantan Ketua Persatuan Ar­ tis Film Indonesia (PARFI) juga turut diikutsertakan. “Sabu­sabu disini (Ho­ tel Golden Tulips) dan yang ditemukan di Jakarta, semua kita serahkan, termasuk pe­ rangkat alat hisap dan selu­ ruh kelengkapan bukti lain­ nya,” ujar AKBP Cheppy. Sementara itu, jaksa yang menangani persoalan Gatot Brajamusti dan istri­ nya Dewi Aminah, yakni Ginung Pratidina membe­ narkan bahwa pihaknya te­ lah menerima penyerahan kedua tersangka dan barang buktinya. Berkas perkara Gatot Brajamusti dan istrinya Dewi Aminah telah dinyata­ kan lengkap oleh jaksa pene­ liti Kejati NTB pada Jumat (2/12/2016) lalu. Dalam berkas perkara­ nya, Gatot Brajamusti dan istrinya Dewi Aminah di­ sangkakan telah melanggar Pasal 112, Pasal 114, dan Pasal 127 Undang­Undang Nomor 35/2009 tentang Narkotika. (ims/ds)

... Berpisah Dengan Maia Estianti DARI HAL BS1...

sebentar lagi @meichanmu­ nos akan pindah keluar ne­ geri dan tdk pulang lagi ke Indonesia. hiks hiks...” Tulisan ini diungkap Maia di Instagram pribadi­ nya, hari Senin, kemarin. Tentu saja, tulisan ini langsung memunculkan spekulasi, grup besutan, Maia yang dikenal dengan Duo Maia, akan bubar. Apa­ lagi, belakangan ini grup ter­ sebut jarang terlihat meng­ hiasi layar kaca Tanah Air. Duet Maia yakni Mey Chan sendiri, sudah seta­ hun belakangan ini menetap di Singapura. Ada kabar yang me­ nyebutkan bahwa kepinda­ han Mey Chan ke Singapura lantaran ia kini sudah meni­

kah. Sayangnya hingga saat ini belum ada konfirmasi langsung dari penyanyi 30 itu tentang kabar bahagia tersebut. Meski begitu, Mey Chan sendiri masih kerap bo­ lak­balik Singapura­Indo­ nesia. Tahun ini, Duo Maia pun genap berusia sembilan tahun setelah dibentuk se­ jak tahun 2008 silam. Sayangnya, Mey Chan tidak bisa melanjutkan ka­ riernya bersama Duo Maia untuk ke tahun berikutnya. Dengan perasaan haru, Maia Estianty mengumum­ kan bahwa Mey Chan akan menetap di Singapura dan tak kembali lagi. Apalagi beberapa bu­ lan lalu, Mey Chan sempat mengunggah foto KTP yang menunjukkan bahwa diri­

nya kini telah menjadi pen­ duduk Singapura. Di kartu tersebut tertera nama asli Mey Chan yakni Dita Ang­ graeni serta tanggal lahir dan kewarganegaraannya. Meski sedih, Maia men­ coba menerima keputusan Mey Chan. Ia pun tak lupa mengucapkan terima kasih pada Mey Chan dan men­ doakan agar rekannya itu selalu sukses di mana pun dirinya berada. “Terima kasih @ meichanmunos selalu men­ jadi partner menyanyi ter­ baikku.. Kamu telah berada di sisiku selama 9 tahun. Aku berharap kamu selalu diiringi dengan keberun­ tungan saat ini dan seterus­ nya!!!” begitu Maia menulis di instagram pribadinya. (ims)


HOTLINE : 0266-222 289 Klik..! Kliksaja.co

BS8 SELASA, 24 JANUARI 2017

COMMENT Hj. Netty Prasetiyani Heryawan Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Jabar

Angkat Nasionalisme! KETUA Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar), Netty Prasetiyani Heryawan secara resmi dilantik sebagai Ketua Umum Paguyuban Putra NET Putri Baret Jingga (P3BJ). Dirinya bersedia menjabat ketua umum setelah mendapat arahan dan lampu hijau dari Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan. Organisasi ini memiliki visi dan misi untuk mempersatukan keluarga besar putra putri pejuang Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) di seluruh negeri, agar dapat bersatu, bekerja bersama, serta berkarya demi membangun dan memajukan paguyuban ini. Landasan awalnya adalah untuk mempersatukan seluruh keluarga besar putra putri baret jingga di P3BJ, yang akan menjadi wadah pemersatu solidaritas dari seluruh keluarga besar. Sebagai organisasi yang ada di tengah masyarakat, maka P3BJ hendaknya menjadi salah satu faktor perekat dan penguat bangsa ini ke depan. Untuk itu, diinginkan berkumpulnya keluarga besar P3BJ ini mampu melanjutkan nasionalisme dan perjuangan orangtua terdahulu dan membaktikan dirinya pada Tanah Air Indonesia. Kita juga ingin melanjutkan bakti orangtua kita kepada negeri ini dengan cara berorganisasi, melakukan program-program dan kerja-kerja yang baik di tengah masyarakat, yang utamanya adalah kita mampu menjaga solidaritas keluarga besar putra putri baret jingga. Saya berharap apa yang dilakukan ini dapat memberikan manfaat dan daya guna bagi anggota itu sendiri, untuk kemudian kedepannya bisa berorientasi kepada lingkungan dan masyarakat kita, bahkan menjadi program yang lebih besar bagi bangsa kita. (*)

Jembatan ‘Pelangi’ Bakal Diresmikan Wapres JK Hari Ini MENJELANG acara peresmian Flyover AntapaniKiara Condong, pada Selasa (24/1) hari ini, Polrestabes Bandung, Jawa Barat (Jabar) pun menyiapkan skema rekayasa arus lalulintas (lalin).

R

encananya, se­ perti dilansir la­ man kliksaja.co, Wakil Presiden (Wapres), M Jusuf Kalla (JK) yang meresmikan Flyover yang berjuluk jembat­ an ‘Pelangi’ di Kota Bandung itu. “Untuk menghindari ke­ macetan dampak peresmian tersebut, Polrestabes Ban­ dung telah menyiapkan skema rekayasa arus lalin di sekita­ ran lokasi acara. Rekasaya itu berlaku pukul 06.00 WIB– 12.00 WIB. Selama acara pe­ resmian, ruas Jalan Jakarta akan ditutup selama beberapa

KLIKSAJA.CO

jam, mulai dari persimpangan Jalan Ibrahim Adjie hing­ ga simpang tiga Jalan Suka­ bumi, dari arah Jalan Ahmad Yani menuju Cicadas,” beber Kasubbag Humas Polrestabes Bandung, Kompol Reny Mar­ thaliana. Dia pun menambahkan, kendaraan yang dari arah Cicaheum akan lurus tidak melewati area Flyover Anta­

pani, Jalan Bogor akan ditu­ tup kecuali untuk kendaraan yang ke kantor Kemenkum­ ham Jabar (Jalan Jakarta). “Jalan Ibrahim Adjie de­ pan Mall BTM juga akan diberlakukan dua arah. Se­ hingga, kendaraan dari arah Cicaheum bisa menuju Anta­ pani dan Kiaracondong juga bisa lurus ke arah Cicadas,” imbuhnya.

ang inovatif dengan teknologi baru, baja bergelombang me­ lengkung, harga lebih murah, waktu pengerjaan lebih cepat. Jembatan ‘Pelangi’ Antapa­ ni ini memiliki ciri khas tembok mozaik yang terbuat dari po­ tongan keramik warna­warni. Dan juga memberikan con­ toh bahwa benda infrastruk­ tur yang biasanya kumuh bisa menjadi kreatif. (net/rudi)

Banjir Kuningan

Sekda Jabar Tunggu Hasil Hitungan Kerugian PERHITUNGAN kerugian akibat banjir yang menerjang 6 desa di Kuningan, masih ditunggu Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar). Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Iwa Karniwa mengata­ kan, pihaknya sudah menurun­ kan BPBD dan Dinas Sosial ke lokasi bencana untuk melaku­ kan evakuasi dan penurunan logistik. Menurutnya, dari laporan 6 desa di Kecamatan Cibingbin, Kuningan, pada Minggu (22/1)

Iwa Karniwa Sekretaris Daerah Jabar

malam, terendam banjir na­ mun dalam waktu dua setengah jam sudah kembali surut. “BPBD Jabar melakukan evakuasi, pendataan, peman­ tauan dan pendirian posko pengungsian di enam titik ban­ jir serta membangun dapur umum. Selain itu, Dinsos su­ dah mendistribusikan ban­ tuan seperti makanan instant, dan pakaian,” katanya seper­ ti dikutip Bisnis.com di Ge­ dung Sate, Bandung, Senin (23/1/2017). Iwa mengaku, sebetulnya Kamis pekan lalu, Bupati Ku­

Bogor Hari Ini ...

Kehadiran Jokowi Jadi Daya Tarik Tersendiri

JABARPROV.GO.ID

HADIRNYA Presiden RI, Joko Widodo di Bogor Open Archery Championship 2017 menjadi daya tarik tersen­ diri bagi sejumlah peserta di kompetisi tersebut. Salah satunya buta peraih medali emas kategori SMP Putri 20 meter, Vrysilha Augustrid dari Persatuan Panahan In­ donesia (Perpani) Kabupaten Sumedang. Atlet berusia 14 tahun ini, seperti dilansir jabarprov. go.id, senang dapat berfoto bersama Jokowi, yang turut menjadi salah satu peserta panahan kategori Ronde Na­ sional Eksekutif yang di gelar di lapangan Pusdizki, Kota Bogor, pada Minggu (22/1). “Senang pak presiden hadir di sini, dan tadi saya berkesempatan berfoto ba­ reng Pak Jokowi bersama at­ let lainnya,” ujarnya senang.

Senin malam tadi, atau mulai pukul 21.00 WIB, akses ke jembatan ‘Pelangi’ ditutup lantaran persiapan penger­ jaan panggung dan tenda. Sementara itu, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil me­ minta maaf, jika dari adanya peresmian tersebut berdam­ pak pada kemacetan. Jembatan ‘Pelangi’ Anta­ pani merupakan jembatan lay­

Vrysilha menuturkan, pada babak kualiikasi sehari sebelumnya, Sabtu, 21 Janu­ ari 2017 ia berhasil menjadi juara satu dari 66 peserta

yang mendaftar di kategori SMP Putri 20 meter dengan memperoleh skor 351 point. Ia pun beserta 15 peser­ ta lainnya yang lolos, masuk ke perdelapan inal untuk mengikuti aduan eliminasi. Dalam tahap aduan elemi­ nasi, jika peserta kalah point maka akan langsung gugur. Dari hasil aduan eliminasi, Vrysilha berhasil memper­ oleh skor 30 dan mengung­ guli lawannya dari Bandung Barat. “Alhamdulillah, bisa me­ nang dan dapat emas sesuai target saya. Ke depan saya akan mengikuti seleksi Por­ da dan Popnas,” terang atlet yang sudah berhasil meraih lima emas di kejuaraan pana­ han ini. Sementara itu, atlet panahan senior Djati Sap­

towibowo (52) mengatakan, Bogor Open Archery Cham­ pionship 2017 ini sangat bagus karena bisa menjadi ajang mengukur kemampuan para atlet panahan dan mem­ pertemukan atlet­atlet pana­ han yang berpengalaman. Apalagi, turut pula di­ hadiri Joko Widodo menjadi peserta yang bisa menjadi awal untuk lebih mengem­ bangkan dan memperhati­ kan cabang olahraga (cabor) Panahan. Djati juga berharap, Bo­ gor Open Archery Champi­ onship tingkat Nasional bisa terus digelar setiap tahun. “Panahan bukan sekadar cabor tetapi dari panahan bisa membuat orang menjadi disiplin, fokus, seimbang an­ tara otak kanan dan kiri,” tu­ tupnya. (rudi)

ningan juga sudah mengajukan surat pernyataan darurat ben­ cana yang ditujukan ke Guber­ nur Jabar, Ahmad Heryawan, lewat Badan Pengelola Keuang­ an dan Aset Daerah (BPKAD). Isi surat tersebut tentang ajuan adanya dana rehab dan rekonstruksi pascabencana di Kuningan, baik banjir maupun longsor. “Kami sudah memin­ ta BPKAD mempelajari dan mengusulkan ke Pak Gubernur, agar Kuningan bisa dibahas dalam APBD Perubahan 2017 nanti,” tuturnya. Menurutnya, dari laporan

BPBD di satu dusun di desa Cibingbin saja ada 57 unit ru­ mah terendam yang dihuni 60 kepala keluarga (KK) dan 198 jiwa. Selain itu, dilaporkan ada indikasi sejumlah ternak yang berada di tepi sungai Cijang­ kelok hanyut terbawa banjir. “Untuk kerugian 6 desa ter­ sebut, saat ini pihak BPBD ma­ sih melakukan penghitungan dan koordinasi dengan Mus­ pika dan aparat setempat. Saat ini air sudah surut, listrik pun sudah dinyalakan kembali,” tu­ tupnya. (net/rudi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.