Berita Cianjur-Satgas Saber Pungli Ditantang Bongkar Mafia Ijin

Page 1

ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 .7 RP N A L U /B

Info Iklan 087779994088 EDISI 374 THN III

RABU, 25 JANUARI 2017

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

Klik! beritacianjur.com email newsredaksibc@gmail.com

Bupati Datang, Warga Pun Mengular Antri Membuat KTP dan KK Gratis ENTAH Berapa jumlah warga yang sengaja datang ke areal Desa Wanasari, Kecamatan Naringgul, sekedar ingin menyaksikan dan menyambut kedatangan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar dalam kegiatan ngawangun lem­ bur, Selasa (24/1/2017) kemarin. Namun jelas, sepanjang mata me­ mandang, jalan menuju ke kantor

desa, begitu padat dengan warga. Selain ingin melihat lang­ sung wajah orang nomor satu di Cianjur itu, ternyata kedatangan warga juga lebih karena berharap dapat membuat KTP dan KK Gra­ tis. Tak ayal, stand layanan publik yang disiapkan Pemkab Cianjur, langsung diserbu warga yang be­ lum memiliki identitas diri. Meski

harus antri cukup panjang, tak membuat warga bergeser dari areal tenda layanan. Kartiwan (45) warga setem­ pat mengaku, rela mengantri membuat KTP gratis, ketimbang memprosesnya melalui Desa dan Kecamatan. Jika diluar acara KE HALAMAN BC7

HUMAS PEMKAB

KPI : Jangan Sepelekan Aturan Garis Sempadan Sungai Cikundul KOMISI Pohon Indonesia (KPI) Kabu­ paten Cianjur mengingatkan agar tidak menyepelekan aturan Garis Sempadan Sungai (GSS). Hal tersebut ditegaskan Ke­ tua KPI Cianjur, Mudrik, menyusul makin maraknya bangunan baru yang berdiri di sepanjang sempadan sungai Cikundul, sa­ lah satunya yaitu bangunan Hotel Sahid Eminance di Jalan Hanjawar, Cipanas. Menurutnya, bangunan yang terletak berbatasan langsung dengan sungai cende­ rung akan lebih berpotensi terkena bahaya KE HALAMAN BC7

7 Tahanan Narkoba Mabes Polri Kabur Jebol Tembok

NET

TIM khusus Bareskrim, kini tengah me­ ngejar tujuh orang tahanan yang melari­ kan diri dari rumah tahanan Direktorat Tindak Pidana (Dirtipid) Narkotika Polri, Cawang Jakarta Timur, Selasa (24/1) dini hari. Seperti dilansir laman kliksaja.co dari hasil pemeriksaan, mereka membuat lubang di tembok kamar mandi ruang ta­ hanan. Ukurannya 30 cm, seukuran badan.

Satgas Saber Pungli Ditantang Bongkar Mafia Ijin Jangan Hanya Tangkap Pelaku Kelas Teri! TAK disangkal lagi, masyarakat sudah jenuh dengan prilaku oknum tertentu yang memanfaatkan layanan publik, sebagai mata pencaharian haram.

L

KARIKATUR: M YANUAR G

ahirnya Satgas Saber Pungli, seperti mem­ berikan ha­ rapan baru di tengah masyarakat, agar semua tindakan pungli di lingkungan dinas pemerin­

tah, terutama dinas yang menangani layanan publik bisa segera diberantas. Ketua Forum Diskusi Mahasiswa dan Rakyat (Fordismara) Fadil Mu­ hamad, mengungkapkan, selain layanan publik pem­

buatan KTP dan Samsat, Satgas Saber Pungli juga, ditantang berani mem­ bongkar maia ijin yang selama ini terjadi di Kabu­ paten Cianjur. Selama ini, banyak terendus, perma­ salahan proses ijin yang di­

CIANJUR – Ketua DPRD Cianjur, Yadi Mulyadi, me­ nilai, perlu ada komitmen dari semua Dinas yang ter­ kait dengan layanan bantuan SKTM, mengenai sistem pengelolaan layanan keseha­ tan gratis untuk masyarakat pra sejahtera itu. Menurut Yadi, dengan sistem yang jelas dan ter­ ukur, akan memper­ mudah masyarakat mendapatkan laya­ nan, termasuk ti­ dak dimanfaatkan oknum tertentu, sehingga pembe­ rian SKTM tepat sasaran.

Jadwal Salat Wilayah Cianjur & Sekitarnya

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

BURUK – Kondisi jalan sepanjang 18 Km yang menghubungkan lima Desa di Kecamatan Cibeber, kondisinya sangat buruk. Hampir sepanjang ruas jalan berlubang hingga menyulitkan kendaraan melintas. SUBUH 04:29

ZUHUR

ASAR

12:07

15:28

MAGRIB 18:20

ISYA 19:33

Kang BeCe

KE HALAMAN BC7

Dewan Meminta Pemkab Benahi Sistem SKTM

KE HALAMAN BC7

Rabu, 25 Januari 2017

anggap menyalahi aturan berbagai ketentuan yang memayunginya. “Kita tidak menuding terhadap dinas pelaksana layanan ini, namun me­

Warga 5 Desa di Cibeber Desak Bupati Beton Jalan CIBEBER – Warga di Desa Cihaur, Dibadak, Cimanggu, Girimulya dan Karangnunggal, di Kecamatan Cibeber, mendesak Pemkab Cian­ jur, segera melaksanakan beto­ nisasi jalan sepanjang 18 KM yang

menghubungkan wilayah mereka. Pasalnya, hingga saat ini kondisi jalan sangat memprihatinkan, hingga sering mengakibatkan ke­

YADI MULYADI Ketua DPRD Cianjur

KE HALAMAN BC7

KE HALAMAN BC7

Ini Kata Prilly Soal Body PUNYA bentuk tubuh yang ram­ ping dan menawan, tentu saja menjadi impian bagi Kebanyak­ an perempuan, tak terkecuali para selebriti di Tanah Air. Ada yang mendapatkan­ nya dengan cara instan,

ada pula yang memang berhasil berkat olahraga, pola makan, dan istirahat yang teratur. Hanya saja, seperti dilansir la­ man kapanlagi.com apapun usaha KE HALAMAN BC7

KARIKATUR/NANDANG S

CIANJUR BERADAB

Aku seorang anak laki-laki di bawah asuhan Rasulullah Saw dan tanganku biasa menjelajahi semua hidangan yang ada di depanku. Rasulullah Saw bersabda kepadaku, “wahai anak, mulailah dengan menyebut nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu. Makanlah makanan yang letaknya paling dekat denganmu”. Sejak saat itu, saya makan seperti itu. [HR Bukhari]


BC2

Ngawangkong

+ Opini Warga RABU, 25 JANUARI 2017

Kades Mekarwangi Cecep Surahman

Tetap Aktifkan Posyandu Meski Anggaran Terbatas PELAYANAN Kesehatan di tingkat paling dasar, jadi tulang punggung untuk meningkatkan indeks kesehatan warga. Namun acap kali, layanan kesehatan di tengah masyarakat seperti Posyandu, harus terkendala berbagai keterbatasan baik itu alat, maupun anggaran. Apalagi, kebijakan pemangkasan penarima jatah kader posyandu yang baru diberlakukan, membuat keder berbagi pemangku kebijakan ditingkat bawah. Lalu, bagaimana agar layanan kesehatan ditingkat bawah tetap berjalan di tengah ke­ terbatasan yang ada, berikut wawancara alias ngawangkong dengan Kepala Desa Mekarwangi, Cecep Surah­ man.

Dengan adanya Kader Posyandu hanya tiga orang mendapat Insentif dari Pemkab Cianjur, langkah apa yang akan dilakukan pihak desa..? Saya menilai, meskipun anggaran terba­ tas untuk posyandu, bukan berarti layanan kemudian terhenti begitu saja atau bekurang. Sebagai Kades, tentu apapun kebijakan yang ditetapkan pemerintah, akan diikuti. Ke­ butuhan anggaran untuk dua Kader yang tidak terakomodir, kedepan akan menjadi tanggung­ an desa.

Berapa banyak Posyandu yang ada Di Desa Mekarwangi ? Jumlah Posyandu di Desa Mekarwangi sebanyak 8 Posyandu tersebar di setiap ke RW­an.

Kalau Kader yang akhirnya terhenti insentifnya ada berapa Hitungan sementara kami ada 16 orang.

Kalau jumlah tanggungan pertahunnya jadi berapa pa.

ribu per orang, maka dalam satu bulannya Rp 1.280.000.

Insentif senilai Rp.1.280.000,- tersebut akan diambil dari anggran apa kiranya. Karena Posyandu merupakan suatu pelayanan yang sangat penting untuk selu­ ruh masyarakat desa, maka pihaknya akan berupaya untuk memberi insentif pada kader posyandu dari dana hasil pendapat­ an yang syah yang tidak mengikat. Karena kalau dibayarkan dari dana Ang­ garan Pendapatan Belanja Desa (APBDes) untuk sementara rasanya tidak mungkin.

Apakah dengan pemangkasan itu berpengaruh terhadap jalannya posyandu. Sama sekali tidak, karena seluruh Posy­ andu yang ada di Desa Mekarwangi, hingga kini masih aktif seperti biasa, termasuk kader yang rencananya tidak akan menerima dana insentif.

Harapan Bapak untuk Pemkab. Saya berharap Pemkab agar segera melahirkan aturan yang mengikat (payunghukum) tentang pemba­ yaran insentif untuk dua orang kader posyandu, supaya pihak pe­ merintahan desa ti­ dak kelabakan mencari sumber dana lainnya. Reporter: Apip Samlawi

Jika dikali dengan insentif sebesar Rp.80

“Anda tidak akan bisa lari dari tanggung jawab pada hari esok dengan menghindarinya pada hari ini.”

OPINI WARGA Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pimpinan Perusahaan H Ahmad Rizky Alfaraby. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Rustandi Zaelani | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Apip Samlawi, Zenal Mustari. | Divisi Online Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal. Grais: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan Titi Daili Jayanti, Erlin Sri Hartati (admin keuangan) | Manager HRD Iwan Setiawan, Siti Aisyah (Staff HRD) | General Affair Budi Yahya. | Manager Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Bandung), Yuni Nurmilah (Cianjur-Sukabumi Emma Maryani (admin Iklan & Sirkulasi). | Manager Sirkulasi : Iwan kusmawansyah| Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor). | Legal Oficer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; ofice: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

Abraham Lincoln

FPI Dalam Lingkar Konspirasi Elit Penguasa Memaknai Kembali Peran FPI yang Dibenci sekaligus Dirindu “TIDAK seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya. Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan”. (Pidato Proklamasi Bung Karno 1956)

E

ksistensi or­ ganisasi Ke­ masyarakatan (ormas) Front Pembela Islam (FPI) kini tengah menjadi trending topik diberbagai media masa, terlebih sosial media. Setiap saat, bahkan setiap detik penulis perhati­ kan dengan seksama, di so­ sial media halnya facebook dan twiter pasti saja ada netizen yang memposting wacana seputar pro kontra pembubaran ormas nyen­ trik ini. FPI dengan segala kebesaran struktur dan in­ frastruktur organisasinya, termasuk jejaring sistem yang telah mengakar hingga ke pelososk­pelosok negeri dengan banyaknya kader dan simpatisan, konsisten melakukan dakwah nahyi munkar (mencegah kepada kebatilan). Bagi sebagaian orang yang tidak memaha­

mi konsep dakwah seperti ini, tentu akan menjadi hal yang kontroversial. Karena dakwah yang dipahami se­ cara umum di tengah ma­ syarakat awam adalah amar makruf (menyuruh kepada kebajikan) saja yang harus lebih diutamakan, baru ke­ mudian nahyi munkar. FPI dengan sepak terjangnya, berani keluar dari kelazi­ man dakwah pada umum­ nya, ormas FPI menawar­ kan konsep dakwah baru “berani ambil resiko” dan tanpa kompromi dengan segala bentuk kebatilan. Memberangus segala ben­ tuk kemunkaran lantas me­ nyerunya untuk melakukan segala hal yang bersifat posi­ tif. Hantam tempat­tempat kemaksiatan baru kemudi­ an sadarkan para pelakunya, jujur ini adalah pola dakwah yang unik dan menarik un­ tuk dicermati.

Suka ataupun tidak, kita harus mengakui dengan ju­ jur pula bahwa FPI menjadi ormas keagamaan terpopul­ er saat ini karena aksi sim­ patiknya dalam mengawal fatwa­fatwa MUI melalui GNPFnya serta perannya da­ lam aksi damai 411 dan aksi super damai 212 beberapa waktu lalu di Ibu Kota Ja­ karta. Lebih dari 7 juta orang tumpah ruah dijalanan Ibu Kota Jakarta pada waktu dan tempat yang bersamaan tanpa terjadinya kekacauan yang mengancam kedaulat­ an negeri ini, hemat penulis, ini merupakan prestasi yang sungguh luar biasa. JIka saja pada saat itu, jutaan umat Is­ lam di bawah Komando FPI bermaksud melakukan ma­ kar, istana merdeka presiden dan gedung DPR­RI harus sudah jatuh ke tangan masa aksi, namun pada kenyata­ annya, kekhawatiran pihak

yang kontra terhadap aksi tersebut tidak terbukti, aksi bejalan sangat tertib dan da­ mai. ( bersambung)

Oleh: Ridwan Mubarak Dosen Fidkom UIN SGD Bandung, UNPI Cianjur, dan Pengurus KNPI Jawa Barat


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

RABU, 25 JANUARI 2017

BC3

AGAR terjaga lingkungan dari aksi kejahatan, Warga Kampung Salam, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur patungan untuk membuat portal. Tujuannya untuk menjaga keamanan dengan mengecek keluar masuk kendaraan. Menurut Ketua Karang Taruna setempat, Tedy (35)menyebutkan, pemasangan portal didasarkan

Patungan Bikin Portal Supaya Aman Dia mengisahkan insiden pencurian yang terjadi beberapa waktu lalu saat malam hari, diduga pelaku kejahatan melintasi jalanan yang kini hendak dipasangi portal. “Disini juga beberapa kali terjadi pencurian motor, larinya ya kesini sedangkan kalau kesana kan kearah kota jarang, pasti kesini larinya. Se-

pada rawannya keamanan di kampungnya, sehingga masyarakat berinisiatif menghimpun dana untuk membangun portal. “Ini juga atas permintaan warga bagi orang-orang yang keluar masuk terutama yang tidak dikenal baik yang membawa motor atau mobil dapat dicek,” katanya.

hingga kalau disini ada yang jaga, sedikitnya diketahui orang yang lalu lalang itu,” ujarnya. Ihwal dana patungan yang dihimpun dari warga, Tedy menjelaskan jika permohonan bantuan dana tidak pernah direspon pihak kelurahan. Salahseorang warga, Eman (47) mengatakan, portal tersebut berfungsi untuk keamanan lingkungan warga setempat. (cr8)

BERITACIANJU

R/ CR8

GEULIS

Bekerja Untuk Membantu Pendidikan Saudaranya MEMILIKI nama unik, Eiken Aybu Melgea yang mempunyai makna cucu pertama dari kedua orang­ tuanya. Tentu saja perempuan kelahiran tahun 1996 merasa tertantang untuk membuktikan yang terbaik untuk keluarga besarnya. Bahkan waktu mudanya direlakan untuk bekerja demi adik­adiknya, agar bisa melanjutkan p e n d i d i k a n ny a ke jenjang yang lebih tinggi. Bagi perem­ puan yang akrab disapa Gea ini mengaku sudah banyak berpin­ dah­pindah tem­ pat dalam bekerja. Hingga untuk yang dijalaninya saat ini merupakan tempat Eiken Ay bekerja yang paling bu M nyaman. Dirinya saat ini bekerja sebagai salah satu karyawan di toko Emas di Ciranjang. “Senang bisa bekerja di tempat ini, banyak pen­ galaman yang tidak disangka­sangka dari pelanggan yang bikin stres hingga pelanggan yang baik sudah pernah saya alami, ya dijalanin aja namanya juga bekerja,” katanya, Dirinya berharap ke depannya memiliki usaha sendiri dengan penghasilan yang lebih besar, sehing­ ga bisa mewujudkan keinginan keluarganya. . “Kalau saya dalam hidup, tidak terlalu mengang­ gap serius perkataan orang, karena yang dikatakan orang lain itu belum tentu benar,” ungkapnya. (cr8)

ZOOM! Kenangan Bojong Meron

DOK/BERITACIANJUR

BONGKAR PASANG - Kini tak lagi ditemui pedagang kaki lima beratap terpal berseliweran di sepanjang jalan bojong meron menawarkan barang dagangan. Lantaran itu semua tinggal kenangan karena berganti cerita dengan bongkar pasang trotoar.

Sedang Dipikirkan Bentuknya Merespon Keluhan Masyarakat Tentang Minimnya Bak Sampah MERESPON keluhan masyarakat, Dinas Lingkungan Hidup Cianjur sedang memikirkan kesesuaian bentuk bak sampah. Sehingga nantinya keberadaan bak sampah bisa memperindah taman dan masyarakat juga membuang sampah pada tempatnya.

M

inimnya bak sampah belakangan dikeluh­ kan warga Canjur padahal itu bagian penting dalam men­ jaga kelestarian lingkungan. Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah, Dinas Lingkungan Hidup Cianjur, Sumarna merespon dengan cepat adanya tuntutan warga tadi. “Kami merespon baik terha­ dap permintaan tersebut, dan di­ tampung serta perlu dipikirkan agar nanti bak sampahnya sesuai hara­ pan,” katanya, saat ditemui di kan­ tornya, Selasa (24/01/2017). Dia menjelaskan konsep ke­ sesuaian bak sampah itu maksudnya matching dengan keadaan sekitarnya. Sebab, kalau bak sampah yang dipa­ sang asal­asalan bukannya menambah keindahan malah merusak panda­ ngan, untuk menghindari itu dibutuh­

kan perencanaan yang matang. Selain kebutuhan bak sampah yang sedang dipertimbangkan, pi­ haknya juga tengah menjalankan beberapa program kebersihan un­ tuk penataan. “Untuk saat ini kami memaksi­ malkan armada kami, 20 truk pe­ ngangkut sampah dan sekitar 11 mo­ tor roda tiga juga dipergunakan dalam mengangkut sampah,” katanya. Selain itu dirinya juga ingin me­ maksimalkan bank sampah dan juga TPS3R (Tempat pembuangan sam­ pah, Reduce, Recycle, Reuse) se­

MASA persidangan per­ tama wakil rakyat diman­ faatkan Sahli Saidi, anggota fraksi Gerakan Pembangu­ nan Nasional (GPN) untuk menyerap aspirasi. Ke­ giatan reses dihadiri sejum­ lah warga Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkon­ dang, Kabupaten Cianjur, kemarin Selasa (24/1/2017). Dalam kegiatan reses tersebut, rata­rata warga menyampaikan keluhan yang berkaitan dengan bi­ dang pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infra­ struktur, bahkan ada pula yang menyampaikan aspira­ si untuk bidang pertanian. “Ya seputar pendidikan,

BERITACIANJUR/ CR8

bidang kesehatan, infras­ truktur jalan, dan pertani­ an,” ujar Sahli Saidi selepas

Episode : Sukma Rahwana (bag. 2)

Raden Indrajit,Lurah Togog,Kala Degal,Kala Degil oge harita teh nuju katata­ muan ku Raksasa sareng Raksesi eta dua mahluk , pangawakanna ngajungir­ ing satangtung pasir,ari nga­ ran eta Raksasa Duruweksa sareng Duruweksi ,mana horeng eta dua mahluk rak­

sasa teh nu di kawasakeun ku Raja Rahwana pikeun nalingakeun kahirupan di padaratan Nagri Alengka Direja sareng sabudeure­ unna. Harita maranehanna ngahaja niat ngadeuheus ka Raja Rahwana pikeun ngalaporkeun nasib para pangebon anu nuju karan­ dapan gagal panen alatan di serang ku hama nyatana,

hingga meminimalisir jumlah sam­ pah di Tempat pembuangan Akhir Sampah (TPAS). “Kami juga memberdayakan pemulung kurang lebih 92 orang, yang dibentuk beberapa kelompok.

BERITACIANJUR/ CR8

Sehingga lebih mudah mengkoor­ dinirnya, serta kami juga memberi pengobatan gratis bagi pemulung yang tergabung setiap bulannya,” jelasnya. Selain itu dirinya juga menjelas­ kan bahwa setiap hari ada pasukan orange yang membersihkan jalan­ jalan kota yang dimulai dari pagi hingga sore hari. “Untuk itulah saya juga berharap agar masyarakat dalam membuang sampah, tepatlah waktunya yaitu di­ antara pukul 18.00 wib hingga pukul 04.00 wib,” harapnya. (cr8)

Reses Wakil Rakyat Serap Aspirasi Warga Keluhkan Fasilitas Umum

CERITA PANTASI ALENGKA DIREJA 2017 | Yasana pun, Tatang Setiadi

URANG simpen heula carita Raja Rahwana anu nuju mujasmedi,kiwari urang teang di rohangan kadaton anu benten nyatana ,aya sababaraha wujud mahluk anu tetep satia tur mikacinta ka Rahwana dupi anu nuju kempel di sapaliheun rohangan kadaton teh teuaya sanes,

“Kami merespon baik terhadap permintaan tersebut, dan ditampung serta perlu dipikirkan agar nanti bak sampahnya sesuai harapan.”

di ranjah ku rewuan wanara tur eta wanara teh baredang susah di usir taya kasieun ku manusa ,manahoreng pangna kitu eta para wanara meunang panangtayungan ti dua mandah wanara anu kawilang garagah tur sakti. Raden Ingrajit muka carita, “Hemm haturan uwa Togog oge,andika batur hirup anu satia Kala Degal Kala Degil teu poho, bagea keur anu anyar datang, ki Duruweksa jeung Nyimas. Duruweksi.” Sararea anu di bageakeun nyarambut pok Lurah To­ gog nyarita,”Lholholholoh duduh leleh ­ duduh leleh wong bendhu wis akeh bae,hohohoh biung­biung sembah bakti endho Raden.”

Kala Degal nyambun­ gan anu di susul ku Kala D e g i l ,” We r w e r w e r w e r werwerwerwer wewwew­ wewwew dewek jebew he­ heheh nyanggakeun hur­ mat Raden, “Ceuk Kala Degil,” Wirwiwrwiwrwir wirwirwirwir wiwwiw­ wiwwiw uwing jeding hihi­ hihi, “ Jisim juru pijit plus plus seren bakti ka Raden Indrajit. ”Ki Duruweksa ngilu nyarita anu dimimitian ku nyanyi heula pokna,” Imah cici hey aya buluang koko asup coy neangang liang bu­ luang cici teu meke lawang kapaksa koko ajol ajolang, hayah oeh Duluweksa hol­ mat ka anom Indlajit anu jagoan tea.” (Bersambung)

kegiatan reses. Warga pun menge­ luhkan soal SKTM, kata

Sahli, mengingat hal itu sangat dibutuhkan sekali keberadaaannya tersebut. Selain itu, mengenai pela­ yanan KTP/KK juga yang hingga kini dikeluhkan war­ ga tentang pelayanannya. “Banyak warga yang membutuhkan layanan ini (KTP/KK), sebab diper­ lukan mereka salah satu­ nya buat persyaratan untuk bekerja. Sehingga mereka memohon kepada peme­ rintah agar dipermudah la­ yanannya,” terangnya. Kalau soal pembangu­ nan infrastruktur, ungkap Sahli, warga menyampaikan soal masih adanya jalan­ jalan di lingkungan mer­

eka yang belum tersentuh, seperti ke tempat pemaka­ man misalnya. “Di bidang pendidikan juga kita berusaha mendo­ rong dan membantu sebisa mungkin, malahan ada warga yang menyampaikan soal ke­ butuhan di bidang pertanian. Mereka meminta dibantu be­ berapa peralatan seperti alat semprot,” ujar Sahli. Selama berlangsungnya reses, disampaikan berbagai program pembangunan yang saat ini sudah berja­ lan, bahkan yang sebelum­ sebelumnya juga maupun program­program pemerin­ tah yang bakal dilaksanakan kedepannya. (rudi)


BC4

BeceMuda

+Pendidikan RABU, 25 JANUARI 2017

Budaya Unik

Prilaku Positif Anak Gaul Zaman Sekarang HALLO guys, apa sih tanggapan kalian kalo pas denger tentang anak gaul? Pastinya tanggapan kalian negatif semua kan guys, tapi tergantung orangnya juga sih, pasti ada yang beranggapan positif pula.

Y

a udah, kali ini temen­temen Bece Muda mau ngebahas anak gaul zaman sekarang nih guys, sebelum kita nge­ bahas prilakunya, ada yang tau gak? Apa sih itu anak gaul, defin­ isinya ini lho ialah berteman atau ber­ sahabat. Jadi, jika disimpulkan atau ditranslatekan bahwa anak gaul adalah “anak yang hidup berteman, bersahabat dengan teman­teman di lingkungannya guys. Jadi guys, darimana anggapan kita bahwa anak gaul itu harus menggu­ nakan pernak pernik itu! Jawabannya hanya satu guys, tren adalah model­ model yang digemari pada masa­masa tertentu. Jadi guys, bahwa anak gaul itu sesungguhnya tidaklah harus memakai pernik pernik yang menonjolkan ciri khas kaya preman guys, tapi anak gaul itu adalah orang yang bersahabat den­ gan siapa saja dan di mana saja tanpa pandang bulu dan derajat guys. Di zaman sekarang, anak gaul udah merajarela, betul kan? Mungkin, karena perubahan zaman ke zaman modern kali! Tapi kebanyakan berbanding ter­ balik guys, dengan definisi yang sebe­ narnya. Ya itulah banyak memakai per­ nak pernik seperti preman, padahal sih defini sebenarnya bukan begitu lho. Ini dia nih contohnya, ada temen kita anak gaul yang harus dicontoh sama te­ man­teman, saking gaulnya ia setiap be­ pergian ke manapun pasti punya temen untuk ditemui. Baginya mau berpergian ke manapun tak khawatir guys, karena banyak temen tuk ditemui. Katanya sih jadi anak gaul itu menyenangkan, kenapa bisa begitu ya? Karena, selain banyak temen kita dapat juga berbagi ilmu dan pengalaman bersama te­ men kita itu guys. Dan tak lupa, se­ bagai anak gaul yang berprilaku positif,

ia tak pernah lupa lho guys, buat nge­ jalanin kewajibannya sebagai muslim, ya itulah di antaranya mengaji dan sho­ lat berjamaah, keren kan guys! Jadi, bergaulah dengan hal­hal yang positif bagi diri sendiri maupun orang lain, tanpa ada rasa canggung untuk ber­ teman. Karena teman kita adalah sosok atau seseorang yang saling mengerti, apabila temennya itu setia guys, dan bertanggung jawab pula. Tapi kita juga jangan terpengaruh oleh temen kita yang gak baik, dan sebaiknya kita mem­ batasi diri kita untuk bergaul. Ya itu mah cuma peringatan aja sih, apa lagi kalo bergaulnya dengan hal yang baik kaya penda­ pat di atas tadi. Ada juga lho guys, tang­ gapan temen kita ten­ tang anak gaul zaman sekarang, “anak gaul itu artinya anak yang biasa melakukan hubungan interaksi sosial dengan sesama manu­ sia yang ada di lingkungan sekitarnya. Namun dalam ke­ seharian hidup kita, sepertinya kata istilah anak gaul itu artinya berbeda,” ujar Indri SRW. Berbanding terbalik de­ ngan pendapat temen kita yang satu ini guys, menu­ rutnya, “anak gaul mah ialah anak yang hitz di Sosmed, te­ rus suka up­

load­ upload hal yang menarik buat kita ketahui, selain itu, di zaman sekarang anak gaul itu lebih con­ dong ke berbagai hal yang fashionable, jadi gak kampungan kaya dulu fashion­ nya,” ucap Saniatul fitri. Nah, itu dia guys, sekilas info seputar anak gaul zaman sekarang. Jadi, anak gaul itu bukannya memakai pernak pernik yang berlebi­ han, itu mah menurut kita sih, gimana menurut kalian. ( job tim)

Nada Saubiah Salsa Nurfadilah

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: JOB TIM

KAWAN KITA

Pintar Bikin Puisi HI guys, gimana nih tanggapan kalian sama temen kita yang satu ini? Pastinya punya tanggapan dong! Dan Pastinya juga tangga­ pan kalian berbeda­beda ‘kan. Kenapa bisa begitu ya? Karena beda pe­ mikiran kali guys, he..hee. Jadi, kali ini kita mau ngenalin lagi nih, namanya Saniatul Fitri, ia kelahiran Cianjur, 1 Februari 2000, dia itu orangnya berpres­ tasi, kenapa bisa disebut berprestasi? Ini lho guys penjelasannya, pertama orangnya bisa disebut pintar, berprestasi dan aktif. Ia bersekolah di SMK Negeri 1 Cianjur. Sejak dulu, pada saat menginjak sekolah dasar (SD) di SD Negeri Bojong Herang 1 Cianjur, ia selalu mengikuti berbagai lomba, seperti volly ball di ajang FLS2N dan mulai SMP, ia pun mengembangkan bakatnya di bidang olahraga juga. Namun berbeda jenisnya. Ia lebih fokus pada bakatnya, bersama tim kebanggannya ‘Double Star’ ia pun men­ yabet berbagai kejuaraan. Meskipun ia juga pernah berada dalam keadaan yang down, tapi pernah berada dalam pemain WL (Witing Lish), na­ mun itu tidak melarut­ kan semangatnya dalam bermain basket. Dengan timnya, ia berhasil men­ yabet juara 1 dalam ajang Perbasi Basket­ ball Competi­ tion 2015 & 2016. Keren banget kan guys! Gimana menurut ka­ lian guys, pasti tertarik kan! Dia juga punya hobi bagus lho! Selain dari ber­ main basket, gadis kelahiran Kota Tauco ini juga hobi menyanyi, sampai ia da­ pat bergabung dengan paduan suara di SMK­ nya dan mendapatkan juara 1 lomba cipta lagu ‘Cianjur Jago’ beserta paduan suara lainnya. ( job tim)

Saniatul Fitri

Tumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Melalui Diklat PPI SEDIKITNYA 15 orang siswa SMK Nurul Islam Affandiyah Cianjur, kini tengah sibuk mengi­ kuti latihan Paskibra. Hal itu, salah satunya bertu­ juan untuk menumbuhkan rasa kepemimpinan dan sikap ber­ tanggung jawab yang tinggi. Latihan yang dilaksanakan di lingkungan sekolah tersebut, di­ lakukan setiap Rabu dan Kamis, dengan dilatih Apip Saepulloh, selaku pembina. Selain itu, latihan Paskibra inipun tidak lain guna mening­ katkan rasa tanggung jawab siswa dalam melaksanakan Diklat ang­ gota Pasukan Pengibar bendera Indonesia (PPI) antara Februari dan Maret. Sedangkan untuk penyeleksian anggota tersebut diberitahukan pada April. Tetapi,

BERITA CIANJUR/JOB TIM

itu juga belum tentu tanggal be­ rapa untuk dilaksanakannya. Sebab, menurut panitia PPI Kecamatan Cianjur, Ariel Rendi R, siswa SMK Nurul Islam Af­

fandiyah Cianjur, dikarenakan sebelum siswanya kurang me­ miliki rasa tanggung jawab dan mental yang kuat, maka terlebih dahulu seluruh pembina Paski­

branya yang diharuskan untuk memiliki sistem dari rasa kedisi­ plinan yang kuat terhadap diri­ nya sebagai panitia PPI. “Seperti dilaksanakannya Diklat sekolah calon pasukan PPI, seluruh peserta dari setiap sekolah yanga ada di Kabupaten Cianjur, untuk mengikuti kegia­ tan tersebut yang diselenggara­ kan di Taman Prawatasari, Jo­ glo,” ujarnya. Selain itu juga, menurut di­ rinya, untuk menjadi anggota PPI mempunyai banyak syarat­ syarat yang harus dilaksanakan, di antaranya seperti ujian men­ tal, ujian fisik, dan ujian kepinta­ ran, dalam hal Paskibra. Diharapkan dengan begitu, untuk seluruh peserta anggota dari masing­masing sekolah se­

Kabupaten Cianjur yang mengi­ kuti Diklat tersebut diharapkan lulus dan nantinya mampu me­ ngajarkan adik­adik di sekolahn­ ya yang tahun depan akan mengi­ kuti kegiatan tersebut. Sementara itu, anggota Paskibra lainnya, Astri sulastri menambahkan, sebenarnya para calon anggota PPI Kabupaten Cianjur masih ada yang belum mengikuti karena masalah ke­ siapan dirinya yang belum siap untuk mengikuti Diklat tersebut. “Seluruh peserta yang mengi­ kuti PPI sekarang semoga lulus dan mampu melaksanakan tugas sebagai anggota Paskibra tingkat kabupaten di setiap sekolahnya dan mampu juga untuk melatih tanggung jawab pada anggota yang lainnya,’ tutupnya. ( job tim)

MAN 1 Cianjur

Antisipasi Kenakalan Pelajar Dengan Sanroh GUNA meningkatkan kualitas pendidikan, dan juga diharap­ kan bakal mampu menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, jujur, dan adil. MAN 1 Cianjur, menggelar acara kero­ hanian setiap harinya (sanroh) yang diikuti seluruh siswa Kelas 10 sampai dengan Kelas 12 yang dilaksanakan di lapangan MAN 1 Cianjur, Senin (23/1/2017). Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini pun bukan hanya dari pihak sekolah saja, melainkan dari berbagai unsur pendidikan, tokoh masyarakat, dan lainnya. H Abdul Muim, selaku staf Tata Usaha (TU) MAN 1 Cianjur mengatakan, dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut setiap hari bertujuan untuk meningkatkan kepriba­ dian siswa yang baik, jujur, dan sholeh. “Karena kepribadian yang baik diawali dari sikap yang ju­ jur, baik, dan sholeh, kegiatan

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/JOB TIM

ini didukung oleh seluruh guru dan tokoh masyarakat yang di­ hadiri oleh seluruh siswa­siswi MAN 1 Cianjur dari Kelas 10 sampai Kelas 12,” ujarnya. Dengan diadakannya kegia­ tan ini, ia pun berharap, selu­ ruh siswa MAN 1 Cianjur men­ jadi pribadi yang baik, jujur, sholeh, dan taat dalam melak­ sanakan ibadah kepada Allah SWT, baik yang wajib maupun yang sunah.

“Sehingga tidak diharapkan dari seluruh siswa­siswi MAN 1 Cianjur cepat terbawa isu­isu negatif akan kenakalan anak remaja , di antaranya tawuran antar pelajar, pergaulan bebas, dan seks bebas. Karena, hal itu dapat benar­benar merusak diri sendiri dan membuat malu or­ angtua dan sekolah,” ucapnya. Sementara itu, tokoh masyarakat Kampung Joglo, Kelurahan Sawah Gede, Ke­

camatan Cianjur, Asep Saepudin menambahkan, bahwa dengan dilaksanakannya kerohanian di MAN 1 Cianjur merupakan ke­ giatan yang sangat positif. “Karena, selain dari pihak sekolah juga seluruh staf tokoh masyarakat bisa me­ nyampaikan lebih luas dan le­ bih terperinci. Selain itu, juga bisa menyampaikan berbagai hal dalam kegiatan tersebut,” imbuhnya.

Seperti halnya, kata Asep, tokoh masyarakat bisa mem­ berikan materi tentang ke­ hidupan bermasyarakat dan juga mengenai peran pelajar yang berhubungan dengan masyarakat. “Sehingga kedepannya se­ luruh pelajar akan mampu ber­ gaul dengan benar, taat dengan aturan, dan akan menghindari kenakalan para pelajar. De­ ngan begitu, seluruh siswa­ siswi yang ikut dalam acara kerohanian bisa menjadi orang yang berakhlakul kharimah,“ bebernya. Selain itu, pihaknya juga mengharapkan, seluruh se­ kolah yang ada di Kabupaten Cianjur, baik SMP/MTS, SMA/ SMK lainnya mampu melak­ sanakan hal yang sama, su­ paya seluruh siswa bisa ter­ hindar dari kenakalan remaja dan tidak cepat terbawa arus negatif dari lingkungan sekitar yang kurang baik. ( job tim)


BC5

GoCipanas

+Cianjur Selatan RABU, 25 JANUARI 2017

Pembangunan Terminal tak Kunjung Dilakukan

BPD Cipanas Akan Gandeng Rekanan

BADAN Pemusyawaratan Desa (BPD) Cipanas mendesak Pemerintah Kabupaten Cianjur agar segera merealisasikan pembangunan terminal angkutan umum (angkum) di wilayah itu.

P

DOK

asalnya, rencana pembangunan itu terus tertunda selama bertahun-tahun. Ketua BPD Desa Cipanas, Solihin, mengungkapkan, keberadaan terminal angkum di wilayah Cipanas sudah menjadi kebutuhan mendesak. “Kami minta Pemkab bisa merealisasikan tahun ini, karena sudah sering diusulkan dalam musrenbang di tingkat kecamatan dan kabupaten,” ungkap Solihin, kepada

“BC”, kemarin (24/1). Solihin menyebutkan, jika Pemkab Cianjur tidak dapat merealisasikan pembangunan terminal angkum pada tahun ini (2017). BPD Desa Cipanas akan menggandeng rekanan untuk membangun terminal. Terlebih, ujar Solihin, lahan yang ada merupakan aset milik desa, tinggal bagaimana membangun fasilitasnya apakah oleh pemkab atau rekanan karena desa

Kesadaran Minim, Sampah Bekas Makanan Menumpuk di Aliran Sungai CIPANAS–Kesadaran masyarakat Desa Cipanas untuk tidak membuang sampah di saluran air ternyata masih rendah, hal itu dibuktikan banyaknya sampah bekas tempat makan (sterofoam) yang menumpuk di saluran air Kampung Babakan Situ RT 03/07. Khawatir akan menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir, perangkat desa dibantu karang taruna dan masyarakat sekitar mengangkut sekaligus membersihkan sampah menggunakan peralatan sederhana berupa keranjang. “Sekarang kami angkat supaya tidak mampet dan banjir karena sudah parah, sebelumnya tidak pernah seperti ini,” ujar Sekretaris Desa Cipanas, Obar Sobarna kepada “BC”, ke-

BERITA CIANJUR/ HERI FEBRIYANTO

marin (24/1). Menurutnya, sampah yang menumpuk tersebut berasal dari permukiman masyarakat yang berada diatas dan terbawa hanyut hingga ke kampung di bawahnya. Sebab, dirasa sudah

sangat darurat, makanya segera dibersihkan. “Biasanya tidak seperti begini dan mengalir seperti biasa, sampah ini terbawa hujan makanya masuk ke selokan,” katanya. (heri)

tidak memiliki anggaran. “Butuh anggaran sekitar Rp 1,7-Rp 2 miliar untuk membangun terminal,” katanya. Menurutnya, jika Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur masih berkutat dengan syarat luas lahan terminal tipe C harus 5.000 meter. Sampai kapanpun tidak akan pernah terwujud, karena yang terpenting sekarang luas lahan yang ada 3.000 meter bisa segera dibangun.

BERITA CIANJUR/ HERI FEBRIYANTO

soc. Prof. Dr. Khalif Muammar dari CASIS UTM Malaysia serta H. Hendri Tanjung dari Universitas Ibnu Khaldun Bogor. Menurutnya, jika antara penguasa dan rakyat terjalin kesatuan atau cinta satu sama lain, maka berdampak kepada amannya suasana politik. Namun apabila demokrasi politik mengalami krisis dan tidak sejalan lagi dengan keinginan rakyat, maka akan terjadi yang namanya revolusi.

“Kunci utamanya sekarang, bersatunya para alim ulama dan perannya lebih dikedepankan sebagai bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya. Syekh Ameen Al-Btoush melihat, isu yang terjadi di Indonesia sekarang dengan mengatasnamakan agama bisa diatasi kuncinya penegakan hukum oleh hakim untuk menciptakan kesetaraan dan keadilan di depan hukum.

kir kedepan dan bukan mundur kebelakang,” katanya. Kalaupun dulu masih bermasalah terkait lahannya, sambung Solihin, namun sekarang sudah mutlak milik Pemerintahan Desa Cipanas. “Apabila Pemkab tidak serius dan berkomitmen, maka Pemdes Cipanas tetap akan memfungsikan lahan tersebut untuk terminal dengan menggandeng pihak ketiga dalam penataan dan pembangunan,” tandasnya. (heri)

Cipanas Berbenah, Toko dan Trotoar Dicat Warna-Warni CIPANAS–Penataan Kota Cipanas terus dilakukan untuk menciptakan sua­ sana bersih, tertib dan nyaman. Salah satunya dengan mengecat trotoar dan toko milik pedagang yang berada di sepanjang jalan raya. “Trotoar kita cat hitam putih, sedangkan toko pe­ dagang warna biru,” ujar Koordinator K3 Kecama­ tan Cipanas, Dede Ihsan, kepada “BC”, kemarin (24/1). Proses pengecatan sendiri baru berjalan sela­ ma dua hari, berdasarkan instruksi dari kecamatan untuk melakukan pena­ taan Kota Cipanas. “Tujuannya agar lebih rapi, karena Cipanas men­ jadi tujuan wisata dengan melibatkan partisipasi se­

Konlik Timur Tengah Bukan Karena Agama CIPANAS–Konflik yang sedang bergejolak dan terjadi di beberapa negara timur tengah, ternyata bukan disebabkan oleh permasalahan agama. Namun lebih kepada kepentingan politik kekuasaan yang bersifat otoriter. “Banyak agama lain seperti kristen dan lainnya yang hidup berdampingan di timur tengah, tapi konflik saat ini muncul karena kekuasaan yang otoriter,” ujar Prof. Dr. Syekh Ameen Al-Btoush dari Mu’tah University Yordania yang hadir sebagai pembicara dalam seminar internasional dengan tema pengaruh konflik sosial timur tengah terhadap kestabilan ekonomi politik di negara islam di Teratai Ballroom Hotel Palace, Selasa (24/1/2017). Seminar yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Suryakencana tersebut, juga mendatangkan pembicara yakni As-

“Secepatnya pemkab berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran dari APBD untuk pembangunam terminal tanpa harus sesuai dengan syarat tipe C,” katanya. Dikatakannya, Pemkab Cianjur pernah memunculkan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar yang bersumber dari APBD provinsi tahun 2014. Hanya saja, karena tidak terserap akhirnya dikembalikan ke kas negara. “Bagi kami, jika ingin terminal terwujud semua pihak harus berpi-

“Kuncinya penegakan hukum oleh hakim, sehingga terciptanya kesetaraan dan keadilan di depan hukum,” tandasnya. Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Seminat Internasional, Irfan Jamil mengatakan, dari sisi akademik para peserta seminar bisa mendapatkan bahan yang valid langsung dari pemakalah atau narasumber terkait kondisi sekonomi dan sosial politik di timur tengah. “Pemerintah sendiri juga bisa berkaca dari konflik yang terjadi di timur tengah, jangan sampai berawal dari aspek ekonomi lalu berkembang menjadi sosial dan politik,” tandasnya. Diungkapkannya, peserta yang hadir dalam seminar tersebut berasal dari beberapa perguruan tinggi baik yang diundang maupun datang langsung seperti UIN serta UPI. (heri)

BERITA CIANJUR/ HERI FEBRIYANTO

BC-IklaN LOKER CV Cahaya simpati membutuhkan marketing dan kolektor. Min SMP-SMA Sederajat.JK L/P, datang langsng komp. bumi mas blok B- 9 (bayubud) no 14 (085221906121 An.Tauik)

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

cara swadaya dari masya­ rakat,” katanya. Menurutnya, penyera­ gaman warna kios dan tro­ toar untuk menghidupkan Cipanas dan menjadi ikon serta contoh bagi kecama­ tan lainnya di wilayah utara. “Sumber anggaran­ nya swadaya dari masya­ rakat, makanya tidak bisa ditentukan kapan selesai pengerjaannya,” katanya. Dirinya berharap, se­ telah penataan dilakukan dan terbukti hasilnya. Setidaknya akan timbul kepercayaan dari masya­ rakat dan mereka peduli untuk bersama­sama ikut menata Kota Cipanas. “Warga lihat dulu bukti nyata, setelah berjalan baru mereka percaya,” harapnya. (heri)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


BC6

POTRET

Beliau (Dedi Mulyadi) pernah mendapatkan penghargaan dari PGRI pusat pada tahun lalu, sebagai tokoh peduli pendidikan. Makanya hampir semua peserta adalah tenaga pendidik yang ada di wilayah Cianjur.” Andri Kartanegara Ketua Panitia Jalan Sehat

RABU, 25 JANUARI 2017

Jalan Sehat Bareng Kang Dedi Meriah

Puluhan Ribu Warga Tumpah-ruah di Lapang Prawatasari

PULUHAN ribu warga dari berbagai daerah di Cianjur memadati Lapangan Prawatasari Joglo Cianjur, kemarin (22/1/2017).

W

arga yang terdiri dari berbagai usia dan profesi tersebut hadir untuk meng­ ikuti kegiatan jalan sehat yang diselenggarakan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ka­ bupaten Cianjur. Menghadirkan Bupati Purwa­ karta, Dedi Mulyadi, PGRI me­ ngirimkan sekitar puluhan ribu peserta untuk memeriahkan ke­ giatan tersebut. Sekaligus sebagai perayaan ulang tahun ke­71, yang baru bisa dilaksanakan di awal ta­ hun lantaran banyaknya jadwal kegiatan. Berdasarkan pantauan, pu­ luhan ribu peserta sudah hadir dari pukul 06.00 Wib di Lapang Joglo, sebutan lain Prawatasari. Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar dan Ketua PGRI Cian­ jur, Jumati, melepas peserta yang sudah tidak sabar ingin segera melewati rute yang sudah diper­ siapkan panitia. Ketua Panitia, Andri Kar­ tanegara mengatakan, kegiatan jalan sehat tersebut merupakan bentuk apresiasi PGRI Cianjur terhadap Dedi Mulyadi sebagai

tokoh peduli pendidikan di Jawa Barat. “Beliau (Dedi Mulyadi) per­ nah mendapatkan penghargaan dari PGRI pusat pada tahun lalu, sebagai tokoh peduli pendidikan. Makanya hampir semua peserta adalah tenaga pendidik yang ada di wilayah Cianjur,” terangnya usai kegiatan. Andri menyebutkan, pihaknya menyediakan 51 ribu tiket yang dibagikan secara gratis. Bahkan tiket tersebut masih kurang ka­ rena banyaknya warga yang ingin ikut berpartisipasi pada kegiat­ an tersebut. “Kami sediakan 51 ribu lembar tiket, dan itu masih kurang karena masih bayak yang minta,” ungkapnya. Untuk hadiah, kata Andri, pi­ haknya menyediakan sebanyak 5 paket umroh, dua sepeda motor, dan berbagai jenis barang elek­ tronik lainnya. “Alhamdulillah banyak yang menyumbang. 5 paket umrah itu dari Pak Dedi, Wakil Ketua DPRD Jabar (Ade Barkah), Pak Eka Sas­ tra, Pak Deding Ishak, dan satu lagi dari BJB. Bupati Cianjur memberikan satu unit sepeda motor,” terangnya. (rustandi)

BERITA CIANJUR/RUSTANDI

PENUH - Ribuan Warga Cianjur, tampak begitu antusias mengikuti jalan sehat bareng Dedi Mulyadi, yang dilaksanakan pada Minggu (22/1/2017) kemarin. selain jalan sehat, warga juga penasaran dengan sosok Dedi Mulyadi, yang dikabarkan akan masuk dalam bursa pencalonan Gubernur Jawa Barat, tahun 2018 mendatang.

BERITA CIANJUR/RUSTANDI

Tampak Dedi Mulyadi Yang Sekarang Menjabat Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat tengah memberikan sambutan dan arahan trhadap ribuan warga peserta jalan sehat. Tidak hanya Dedi, Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar juga tampak hadir dan menjadi pengangikat bendera dilaksanakannya jalan sehat.

BERITA CIANJUR/RUSTANDI

Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar tengah mengambil salah satu kartu undian di tempat yang disediakan panita. Bupati juga, tampak memberikan hadiah secara langsung ke pemenang.

BERITA CIANJUR/RUSTANDI

Kang Dedi Mulyadi tengah memberikan haiah utama umroh terhdap pemenang undian dalam acara jalan sehat.

BERITA CIANJUR/RUSTANDI

Sekjen DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ade Barkah Surachman, tengah memberikan hadiah ke peserta lainnya yang berhasil menang.

BERITA CIANJUR/RUSTANDI

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur, Kang Mulyana, tengah memberikan hadiah berupa kendaraan ke salah satu peserta.


BC 7

Cianjur News+

RABU, 25 JANUARI 2017

... Satgas Saber Pungli Ditantang Bongkar Mafia Ijin DARI HAL 1...

nyeluruh terhadap oknum­ oknum yang bermain di soal perijinan. Berbicara oknum, tentu menyangkut keselu­ ruhan termasuk oknum dinas, calo dan oknum pemohon ijin itu sendiri yang diduga kerap bermain di bawah meja,” kata Fadil saat ditemui di sekreta­ riat Fordismara di Jalan Raya Maleber, Cianjur. Menurut Fadil, masya­ rakat tidak menutup mata ka­ lau kongkalikong dalam proses ijin selalu terjadi. Hasilnya, banyak ijin yang dikeluarkan, kemudian menjadi perdebat­ an sengit antara Eksekutif dan Legeslatif. Tak jarang, ketika ijin turun ada tindakan legis­ latif yang mempertanyakan keabsahan, termasuk pelang­ garan dalam proses pemba­ ngunan yang sedang dilak­ sanakan pihak pengembang. Selama ini, lanjut Fadil, be­ berapa ijin pembangunan atau pengembangan hotel di wila­ yah Cipanas, kerap dipersoal­ kan dewan. Bahkan tak jarang, Dewan melakukan sidak ka­ rena mengendus adanya ber­ bagai pelanggaran, termasuk mempertanyakan proses peri­

jinan yang dilaksanakan dinas pelaksana. “Ketegasan Satgas Saber Pungli memberantas ma­ ia perijinan ini, juga dapat berimbas terhadap pening­ katan layanan di lingkung­ an Dinas. Salah satunya percepatan proses ijin sesuai dengan aturan berlaku. Da­ lam hal ini, semua ijin harus diproses dalam waktu hanya 14 hari saja,” bebernya. Lebih jauh dikatakan Fadil, berbagai tudingan masyarakat itu menguat, se­ telah adanya tindakan sidak yang dilakukan Wakil Bu­ pati Cianjur, Herman Suher­ man, beberapa waktu lalu, terhadap beberapa layanan publik di Cianjur. Bahkan, Herman sempat melihat langsung adanya berkas per­ mohonan ijin yang masih menumpuk di atas meja. “Meskipun kemudian itu dibantah pejabat yang ber­ sangkutan, namun opini pub­ lik tidak bisa terelakan. Intinya Satgas memang harus berani masuk kedalam ruang masa­ lah ini, sehingga semua proses ijin di Cianjur terbebas dari pungli,” cetusnya. Sebelumnya, Wakapol­

res Cianjur, Kompol Santiaji Kartasasmita, yang menjabat Ketua Satgas Saber Pungli, Kabupaten Cianjur, menegas­ kan, unit Satgas Saber Pungli berkomitmen untuk tidak tebang pilih dalam membe­ rantas segala bentuk pungli di Kabupaten Cianjur. Santiaji, menyebutkan, berbagai pelayanan publik di Kabupaten Cianjur menjadi sasaran atau target dari satuan tugas itu. “Baik pelayanan KTP, Sam­ sat dan proses ijin akan men­ jadi perhatian kami. Intinya kami ingin semua pelayanan publik di Kabupaten Cianjur dapat berjalan dengan baik, tanpa ada pungli. Strategi kami di antaranya sosialisasi, kemu­ dian penumbuhan budaya anti pungli,” jelas Santiaji. Sementara Bupati Cian­ jur Irvan Rivano Muchtar, kembali menegaskan komit­ mennya untuk memberan­ tas berbagai Pungutan Liar (Pungli). Penegasan itu, dike­ mukan kembali Bupati usai melantik dan mengukuhkan Satgas Saber Pungli, Senin (23/1/2017) di Komplek Pem­ kab Cianjur. “Pengukuhan dan pelan­

tikan ini merupakan bentuk keseriusan Pemkab membe­ rantas segala bentuk kegiatan pungli di wilayah Kabupaten Cianjur,” tegas Bupati ke se­ jumlah wartawan yang ikut mereportase kegiatan pelan­ tikan dan pengukuhan Satgas Saber Pungli, dengan kom­ posisi melibatkan sejumlah aparat termasuk Polisi dan TNI. Menurut Kang irvan (sa­ paan akrab Bupati), unit Sat­ gas Saber Pungli memiliki fungsi utama membantu pemerintah daerah, dalam melaksanakan tugas pembe­ rantasan pungli di berbagai sektor layanan publik de­ ngan berbagai tingkatan dan karakteristik. Irvan mengharapkan, satgas mampu menjadi mo­ tor penggerak perubahan, serta dapat mencegah ter­ jadinya tindakan pungli de­ ngan melaksakan fungsinya. Mekanisme pemberantasan bisa mencakup pengumpul­ an informasi dengan meng­ gunakan teknologi informasi, mengkoordinasikan, me­ rencanakan dan melaksana­ kan operasi pemberantasan pungli. (rustandi)

... Warga 5 Desa di Cibeber Desak Bupati Beton DARI HAL 1...

celakaan lalu lintas. Keterangan yang dihim­ pun Harian Berita Cianjur, warga di lima desa yang men­ untut betonisasi jalan, telah melayangkan petisi melalui Desa, agar Bupati, segera me­ nanggapi dan merealisasikan keinginan warga. Harapan­ nya, pada tahun anggaran 2017, jalan sudah bisa dile­ wati dengan normal tanpa lubang dan kubangan air. Lima Kades yang me­ nerima petisi, mengaku te­ lah menyampaikan aspirasi masyarakat langsung ke Bap­ peda saat pelaksanaan Mus­ rembang Kecamatan yang dilaksanakan di aula Pan­ yangling Rasa Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber, Senin (23/01/2017) lalu. Bahkan,

desakan warga itu, diharap­ kan dapat menjadi prioritas utama Pemkab tahun angga­ ran 2017. Kepala Desa Girimulya, Dadin, mengakui, kalau se­ lama ini infrastruktur ja­ lan yang menghubungkan wilayahnya dengan empat desa lainnya, cukup parah. Warga beberapa kali mem­ perotes, karena pembangun­ an jalan yang selama ini diharapkan urung tereali­ sasi. Padahal, akses jalan sepanjang 18 KM, menjadi satu­satunya jalan yang bisa dipergunakan warga. Dadin menyebut, sejak belasan tahun jalan memang belum pernah tersentuh per­ baikan, sehinga wajar kalau saat ini seperti sungai yang penuh dengan bebatuan. Terkadang, saat hujan turun,

warga penggunan kendaraan khusunya roda dua,. enggan melintas akibat kondisi jalan licin. “Kita memang telah bebe­ rapa kali mengajukan perbaik­ an jalan, namun hingga kini belum ada realisasinya. Maka­ nya saat Musrenbang bersama Kepala Desa lainnya mendesak Pemkab Cianjur supayasegera memperbaikinya,”beber Da­ din. Sementara Kepala Desa Cimanggu, Apendi, menje­ laskan, sudah sejak lama se­ luruh warga mendambakan ruas jalan yang bagus. Namun harapan itu, seperti mimpi yang tak pernah terealiasi. Padahal, beberapa kali per­ mohonan perbaikan jalan di­ layangkan ke Pemkab, mela­ lui Dinas Bina Marga Cianjur. “Bagusnya kondisi jalan,

tentu akan mendongkrak roda perekonomian, pendi­ dikan dan kesehatan seluruh warga yang ada di Kecamatan Cibeber. Didalamnya, ter­ masuk meningkatkan indek ekonomi, pendidikan dan ke­ sehatan warga,”tegasnya Sementara itu, Pejabat Bapeda Kabupaten Cianjur bagian Pengendalian Evalu­ asi dan Perencanaan , Cece, menjelaskan, hasil Musren­ bang tingkat Kecamatan Cibeber, seluruhnya akan segera dilaporkan dan diaju­ kannya. Termasuk, desakan lima Kades yang menginkan be­ toniosasi jalan sepanjang 18 Km. “Ajuan itu akan disam­ paikan ke Bupati langsung dan mudah­mudahan tahun ini dapat terealisasi,” ucap­ nya. (apip/rustandi)

... Bupati Datang, Warga Pun Mengular Antri Membuat KTP dan KK Gratis DARI HAL 1...

nyaba lembur Bupati, pem­ buatan KTP relatif cukup lama, belum ditambah ha­ rus merogoh uang untuk ke­ butuhan transfort ke Desa dan Kecamatan. “Mumpung ada layanan gratis pak, ketimbang nanti susah lagi membuat KTP, ka­ rena harus pulang pergi Desa dan Kecamatan,” kata Kar­ tiwan yang ditemui Harian Berita Cianjur, disela dirinya mengantri menunggu diliran pembuatan KTP miliknya. Bupati yang datang ber­ sama rombongan, menga­ takan, berbagai pandangan miring dari warga di Kecama­ tan Naringgul, selama ini

kerap terdengar masuk ke Pemkab Cianjur. Mulai dari merasa termaginalkan, ka­ rena pembangunan dianggap kurang maksimal, sampai ke masalah layanan publik. “Makanya, sekarang ini pemerintah telah mulai mem­ bangun Kecamatan Naringgul, agar daerah terujung di Cian­ jur ini, lebih bisa merasakan manfaat pembangunan dari berbagai sektor,” ungkap Kang Irvan (sapaan akrab Bupati) di lokasi saba lembur. Lebih jauh dikatakan Kang Irvan, pembangunan tahun ini memang mengarah pada berbagai hal mendasar kepentingan masyarakat. Sa­ lah satunya infrastruktur dan layanan publik, terutama di

beberapa daerah yang sebe­ lumnya kurang begitu men­ dapat perhatian. “Masyarakat sekarang su­ dah bisa merasakan pemba­ ngunan itu, meski saya laksan­ akan dalam sebuah kegiatan nyaba lembur. Intinya, bukan judul program yang dilaksana­ kan, tapi bagaimana peme­ rintah sekarang benar­benar peduli terhadap masyarakat di Cianjur Selatan,”katanya. Sementara itu, Kabag Hu­ mas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Cianjur, Pratama Nugraha, menyebutkan, Bupa­ ti dijadwalkan akan mengun­ jungi Desa Warnasari dan Desa Naringgul dalam kegiat­ annya di Naringgul. “Insyaalah akan dimeri­

ahkan juga oleh Orchestra Pancaniti pimpinan pak bu­ pati sendiri dengan meng­ hadirkan bintang tamu Budayawan Sunda Doel Sum­ bang,” jelas Pratama. Di Kecamatan Naringgul ini, kata Pratama, Bupati Juga membawa serta Tim Percepat­ an Pembangunan yang terdiri dari sejumlah kepala dinas dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, antara lain Di­ nas Kependudukan dan Catat­ an Sipil, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Kab. Cianjur, Bagian Kesra, Dinas Kesehat­ an, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta yang lainnya. (rustandi)

Tapi pada kolom caption video tersebut, Prilly men­ ceritakan bagaimana ia men­ dapat banyak kritik maupun komentar sebelum kemu­ dian mendapatkan bentuk tubuhnya yang ideal seperti sekarang ini. Hanya saja, ketika ber­ hasil mengubah bentuk tu­ buhnya, lagi­lagi aktris cantik ini tak lepas dari komentar

banyak orang. “Please guys, MY BODY IS NOT YOUR BUSINESS! Mau badan saya sebesar paus atau sekecil lidi pun itu bukan urus­ an kalian. Mendingan kalian urusin badan kalian sendiri, supaya langsing, daripada sirik sama pencapaian orang lain. Love you,” tulis Prilly, pada bagian akhir caption video ter­ sebut. (net/rudi)

... Ini Kata Prilly Soal Body DARI HAL 1...

yang dilakukan untuk men­ dapatkan bentuk tubuh yang ideal tak menjamin kita jauh dari komentar maupun cibi­ ran orang­orang di sekitar. Rupanya, ini pula yang dirasakan Prilly Latuconsi­ na, hingga ia memilih untuk membalas balik komentar

para hatersnya. Melalui akun Instagram pribadinya, Prilly pun baru­ baru ini mem­posting sebuah video yang memperlihatkan dirinya sendiri. Sambil me­ ngenakan busana yang mem­ perlihatkan lekuk tubuhnya, lawan akting Aliando Syarief di sinetron ‘Ganteng­ganteng Serigala’ inipun menari ber­ sama para dancernya.

... Dewan Meminta Pemkab Benahi Sistem SKTM DARI HAL 1...

“Selama ini, sering diper­ debatkan mengenai sasaran SKTM, karena adanya per­ bedaan angka jumlah masya­ rakat pra sejahtera. Jadi jelas, saat ini perlu pembe­ nahan sistem SKTM sehing­ ga, tidak ada lagi masyarakat mampu yang masih memakai jasa SKTM,” ucap Yadi saat ditemui Harian Berita Cian­ jur di ruang kerjanya, Selasa (24/1/2017) kemarin. Sepaham dengan Ketua Dewan, Sekretaris Komisi IV DPRD Cianjur, Muhamad Riksa, mengungkapkan, se­ banyak apapun anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk menutupi kebutuh­ an SKTM, tidak akan cukup, selama sistem pengelolaan SKTM belum dibenahi. Riksa tegas mengatakan, saat ini Pemerintah butuh ang­ ka pasti jumlah masyarakat pra sejahtera, sehingga anggaran yang dikucurkan bisa terukur manfaatnya bagi penerima, ter­ masuk saat mempertanggung­ jawabkannya. “Ada perbedaan yang sig­ niikan terjadi saat beberapa dinas berkompeten, termasuk Badan Pusat Statistik meng­ angkat jumlah masyarakat pra sejahtera. Perbedaan ang­ ka ini, akan mempersulit alur layanan SKTM,” tandasnya. Riksa mengakui, ber­ dasarkan data sementara ada hampir 1 jutah lebih masya­ rakat Kabupaten Cianjur yang dikatakan masuk pada layanan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Tapi faktanya, masih saja banyak masya­ rakat yang memakai layanan SKTM. Terkait kebijakan layanan SKTM kelas III yang digeratis­ kan Bupati, Riksa mengaku mendorong program itu. Na­ mun tentu, layanan geratis ini kedepan harus sudah disesuai­ kan dengan angka penerima SKTM yang valid. Sebelumnya aktivis dari DPK­SPRI Cianjur, Pemoe­ da Poenyakampoeng, Him­ punan Mahasiswa Tjiantjur dan Cianjur Institute, Senin (23/1/2017) mendatangi Pen­ dopo Cianjur, mempertanya­ kan kebijakan penghapusan

SKTM yang dinilai merugi­ kan masyarakat. Aksi yang kemudian dit­ erima Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, di teras pen­ dopo Cianjur, membahas ber­ bagai tudingan ketidakberesan pengelolaan SKTM, hingga membuat piutang Pemkab ter­ hadap RSUD Cianjur, mem­ bengkak mencapai 60 miliar. Koordinator aksi Eka Pratama mengungkap, mem­ bengkaknya hutang bukan hanya karena ketidakbecu­ san Dinas Kesehatan dalam mengelola SKTM, namun juga timbul akibat tidak ada­ nya parameter masyarakat prasejahtera yang jelas, se­ bagai acuan penerima SKTM yang sah. Menurut Eka, tudingan soal tidak tepat sasaranya pemberian SKTM dari Pem­ kab terhadap OPD pelak­ sana teknis, karena kemung­ kinan tidak adanya kejelasan kedudukan penerima SKTM di Cianjur. Andai mempergu­ nakan metode yang tepat, tu­ dingan sepihak itu tidak akan pernah ada. Penghapusan SKTM. Im­ buh Eka, merupakan upa­ ya pemiskinan terstruktur yang harus dijegal agar tidak terjadi ketimpangan di sek­ tor kesehatan. Kalau tidak segera dihentikan, kebijak­ an itu sama saja pemerintah tidak menjamin akses kese­ hatan yang dapat dijangkau dan diambil manfaatnya oleh masyarakat prasejahtera. “Harus ada pemahaman yang terukur dalam sebuah ke­ bijakan, sehingga tidak meng­ hilangkan fungsi pemerintah sebagai pelaksana layanan masyarakat. Kalau ini dipak­ sakan akan ada pandangan kalau Pemkab dalam melak­ sanakan politik anggaran tidak berpihak kepada masyarakat prasejahtera,”kata Eka usai au­ diensi dengan Bupati Cianjur. Eka menegaskan, setiap tahunnya ada sekitar 9.600 orang yang tercatat memper­ gunakan layanan SKTM untuk mendapatkan kesehatan yang layak. Sementara dalam ren­ cana pemerintah, hanya ber­ niat mendaftarkan 7.612 orang dalam program BPJS PBI. “Dengan data itu, artinya

pemerintah daerah sendiri tidak mempunyai data jelas dan terukur, sehingga peme­ rintah melahirkan program baru untuk menangani masa­ lah SKTM dengan tolak ukur yang tidak jelas,”tegasnya. Menanggapi keluhan para aktivis penggiat kesehatan, Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, dengan tegas langsung mengambil kebijakan, kalau layanan SKTM untuk keluarga prasejahtera khusus kelas III, digeratiskan secara total. Apalagi, orang nomor satu di Cianjur ini, mengaku kaget karena adanya kebijakan yang memplat penerima SKTM de­ ngan harga cukup 300 ribu/ orang. Bupati mengaku, tidak tahu dengan kebijakan itu dan akan memanggil dengan se­ gera Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur. “Semua masukan yang disampaikan, tentu akan di­ kaji agar pemberian SKTM di Cianjur masih terus bisa dilakukan dengan maksimal, tanpa mengugurkan kewajib­ an pemerintah dalam melu­ nasi piutang ke rumah sakit, secara bertahap,”kata Bupati saat dikonirmasi langsung Harian Berita Cianjur, usai selesai audiensi. Bupati tegas membantah kalau Pemerintah dianggap lalai dalam memperhatikan kebutuhan kesehatan masya­ rakat prasejahtera. Menurut Bupati, meski ada kebijak­ an pemangkasan anggaran SKTM, bukan berarti peme­ rintah tidak melayani kesehat­ an masyarakat prasejahtera. “Makanya kita berupaya agar penanggulangan SKTM itu, masuk ke BPJS PBI. Ka­ lau ternyata masih ada reaksi seperti sekarang, karena ke­ bijakan pemberian bantuan plat untuk penerima SKTM, maka saya tegaskan kembali layanan SKTM untuk kelas III digeratiskan,”terang Bu­ pati Cianjur. Lebih jauh dikatakan Bu­ pati Cianjur, pemerintah mela­ lui OPD teknis kesehatan, telah memerintahkan untuk kembali melakukan pendataan terhadap masyarakat prasejahtera, agar data yang terimput memang se­ usai dengan fakta di lapangan. (rustandi).

... 7 Tahanan Narkoba Mabes Polri Kabur DARI HAL 1...

Begitu ke luar, para pelaku memanfaatkan pakaian dan kain yang dimiliki untuk me­ nutup kawat berduri di atas tembok setinggi tiga meter. Usai melewati tembok, pelaku berja­ lan lenggang ke halaman parkir Rumah Sakit Otak Nasional. Direktur Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri, Brigjen Eko Dayanto me­ ngatakan, pelarian pelaku diketahui oleh petugas pada pukul 06.00 WIB. Diduga,

mereka melancarkan aksinya mulai pukul 00.00 WIB sam­ pai pukul 05.00 WIB. “Para pelaku sendiri dita­ han di ruangan nomor lima. Para pelaku yang kabur dita­ han atas kasus ganja. Pelaku kala itu ditangkap dengan barang bukti ganja ratusan kilogram. Selain itu, bebera­ pa pelaku juga diamankan di kawasan Ciputat, dan Bogor. Salah satunya diancam dengan hukuman mati,” beber Eko. Dia pun mengimbau ke keluarga pelaku untuk me­

laporkan, bila mengetahui keberadaan mereka. Berikut nama tujuh orang tahanan Narkotika Bareskrim Polri yang melarikan diri: 1. Azizul (30), kasus sabu. 2. Ridwan (22), kasus sabu. 3. Cai Chang alias Antoni (49), kasus sabu. 4.Anthony (33), kasus ganja. 5. Amiruddin (27), kasus ganja. 6. Ricky Felani (30), kasus ganja. 7. Sukma Jaya (34), kasus ganja. (net/rudi)

... KPI : Jangan Sepelekan Aturan Garis Sempadan Sungai Cikundul DARI HAL 1...

longsor. Itu dikarenakan tanah di pinggiran sungai yang kon­ disinya tidak keras dan struk­ tur bangunan merusak tanah tersebut. “Aturan soal GSS ini sudah ada. Saya minta jangan diang­ gap sepele, soalnya dampak bahayanya sangat besar,”ujar Mudrik saat dihubungi BC, Selasa (24/1/2017). Mudrik meminta, sebaik­ nya pemerintah bisa lebih memperketat penerbitan izin untuk pembangunan per­ mukiman, terlebih bangun­ an bertingkat yang memang

berada ataupun tak jauh dari lokasi sempadan sungai. “Keberadaan bangunan­ bangunan di sempadan su­ ngai itu sudah melanggar Peraturan Pemerintah No­ mor 38 Tahun 2011 tentang Sungai. Apalagi dalam aturan itu disebutkan mengenai atu­ ran GSS terutama berkaitan dengan jarak bangunan de­ ngan tepi sungai,”terangnya. Dijelaskan Mudrik, pada Pasal 9 disebutkan, jarak bangunan dengan tepi su­ ngai adalah 10 meter sepan­ jang alur sungai, di mana kedalaman sungai kurang atau sama dengan 3 meter.

Sedangkan untuk sungai de­ ngan kedalaman 3­20 me­ ter, jarak antara bangunan dengan tepi sungai paling sedikit 15 meter. Sedangkan untuk sungai dengan ke­ dalaman lebih dari 20 meter, jarak bangunan minimal 30 meter dari tepi sungai. “Berdasarkan data yang kami peroleh, spesiikasi Sungai Cikundul itu memiliki Panjang 8 Km dan Lebar 15 meter de­ ngan kedalaman 8 meter. Jadi kalau mengacu pada spesiikasi itu, jarak antar bangunan de­ ngan tepi sungai Cikundul pa­ ling sedikit 15 meter,”tegasnya. (nuki)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

BC8 RABU, 25 JANUARI 2017

Smartfren Siap Bersaing di Jaringan 4G SMARTFREN sebagai salah satu provider di Indonesia berupaya untuk terus memanjakan konsumen dengan menghadirkan sejumlah produk yang dibutuhkan masyarakat.

D

iantaranya de­ ngan meluncur­ kan produk Smartfren An­ dromax 4G LTE, smartphone ini merupakan penyempurnaan dari gene­ rasi sebelumnya, yaitu An­ dromax R yang terbilang cukup laris di pasaran Dalam beberapa tahun terakhir Smartfren yang sempat mengalami penurunan rating di pasaran ini membukti­ kan ketang­ guhannya dengan terus berkomit­ men untuk selalu merilis produk­produk terbarunya yang berkualitas serta mem­ balutnya dengan kecanggi­ han­kecanggihan terkini. Di awal tahun ini pada tanggal 25 Januari, Smartfren lun­ curkan produk terbarunya, seperti New Andromax L, New Andromax B, dan mo­ dem Andromax M3S. Spesiikasi dan kelebihan Andromax 4G LTE di produk New Andromax L , dan New

Andromax B, diantara kedua­ nya pasti ada beberapa per­ bedaan yaitu, keunggulan untuk New Andromax L dilengkapi dengan kamera depan 5mp, kamera belakang 8mp, dan ukuran layar 5 inc. Sedangkan untuk New An­ dromax B, dilengkapi dengan kamera depan dan belakang 5 mp, dan layar 4,5 inc. “Smartphone ter­ baru ini juga memiliki keunggulan lain, yang disebut de­ ngan over wii. Walau­ pun peng­ guna berada di gedung, seperti sedang berada di ru­ angan yang minim jaringan, cukup terkoneksi ke wii pengguna tetap bisa mene­ lepon, dan sms. Dengan cata­ tan, gedung tersebut dileng­ kapi fasilitas wii,” Customer Service Smartfren Cianjur, Edi Kuswanto, kepada “BC”, kemarin (24/1/2017). Selain itu, Edi menyebut­ kan, Smartfren juga memiliki berbagai program yang da­ pat dinikmati konsumennya,

“Smartphone terbaru ini juga memiliki keunggulan lain, yang disebut dengan over wii...”

BERITACIANJUR/ YUNI S NURMILAH

seperti Smartfren Andro­ max Gratis Internet Setahun (GIS), setiap pembelian pulsa minimal Rp 60 ribu bisa da­ pat gratis kuota 2 gb tanpa di paketkan setiap bulannya se­

lama satu tahun. “Misalkan, ada konsumen yang membeli New Andro­ max B, ada bonus aktifasi 2 gb selama 7 hari di tambah pulsa Rp 60 ribu akan men­

Pemerintah Pusat Godok Aturan Terkait Pajak Progresif untuk Tanah Nganggur PEMERINTAH mengung­ kapkan bahwa aturan baru soal pengenaan pajak pro­ gresif untuk lahan iddle atau menganggur masih dalam tahap pembahasan awal. Rencana ini diung­ kapkan pemerintah pekan lalu dengan niatan agar tanah­tanah yang selama ini menganggur bisa di­ manfaatkan untuk kegiatan ekonomi yang produktif. Kepala Badan Kebi­ jakan Fiskal (BKF) Ke­ menterian Keuangan, Suahasil Nazara, menjelas­ kan, pihaknya masih akan membahas hal ini secara mendalam dengan Kemen­ terian Agraria dan Tata Ruang. Ia mengaku sampai sekarang belum ada keteta­ pan atau mekanisme teknis bagaimana pemajakan bagi tanah tak produktif secara progresif. Namun, secara prinsip Suahasil menekankan bah­ wa keinginan untuk me­ nerapkan pajak progresif atas tanah tak produktif berlatar dorongan agar tanah tersebut bisa dikem­ bangkan pemiliknya se­ hingga memiliki kontribusi kepada negara. “Bahwa ada keinginan untuk memajaki tanah­tanah yang harus­ nya idle bisa lebih produk­ tif,” ujar Suahasil, seperti dilansir Republika.co.id, Selasa (24/1/2017). Suahasil menambah­ kan, pemerintah meng­ gunakan prinsip adanya insentif dan disisentif. Keduanya diberikan seba­ gai kompensasi atas kon­

tribusi pemanfaatan tanah untuk kegiatan ekonomi. Namun, ia mengaku ske­ ma atas pemajakan, apakah akan dimasukkan ke dalam tarif Pajak Bumi dan Bangu­ nan (PBB) atau jenis pajak lainnya hingga kini belum diputuskan. Hanya saja, PBB selama ini memang di bawah kewenangan pemerintah daerah. “Kalau pakai produktif pajaknya mungkin seperti apa, tapi seperti apa, ini masih kita akan diskusikan dengan teman­teman ATR (Agraria dan Tata Ruang),” katanya. Sementara itu, Men­ teri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin

“Ini bisa selesaikan masalah kesenjangan, produktivitas, pajak, dan banyak hal yang strategis yang berhubungan dengan tanah.” Nasution belum mau men­ jelaskan secara detil ten­ tang rencana penerapan pajak progresif atas tanah tak produktif ini. Senada dengan Suahasil, Darmin mengatakan bahwa peme­ rintah masih perlu memba­ hasnya lebih detil sebelum regulasi baru ini diterap­ kan di lapangan. “Kita belum mau ngo­

dapat gratis kuota 4 gb, dan total gratis kuota bisa menca­ pai 8 gb,” ucapnya. Ditambahkan, smart­ phone yang dikeluarkan oleh Smartfren dalam jajaran 4G

di tahun 2017 akan memeri­ ahkan smartphone dan mo­ dem berjaringan 4G, ketiga produk terbaru Smartfren itu semuanya menggunakan jaringan terbaru dan terkini

yakni 4G LTE, untuk harga­ pun Smartfren Andromax 4G LTE tidak mahal, dan memang diperuntukan bagi konsumen kelas menengah kebawah. (yuni s nurmilah)

Indonesia akan Impor Gas Bumi PEMERINTAH akan mengeluarkan skema untuk mengimpor gas bumi. Skema ini dijalankan untuk menjaga suplai kebutuhan gas tetap stabil bagi industri di dalam negeri. Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Har­ tarto mengatakan, dalam ra­ pat terbatas (ratas) dengan sejumlah Kementerian dan Lembaga serta perusahaan BUMN, Pemerintah telah menyetujui untuk mencari skema impor gas bumi guna kebutuhan industri. “Izin yang sudah dilaku­ kan adalah impor gas. Nanti akan kita bahas lagi,” kata Airlangga usai menghadiri Ratas Harga Gas Untuk Industri, Selasa (24/1). Airlangga menjelaskan, impor gas ini bukan karena Indonesia tidak memiliki gas

NET

untuk disalurkan. Namun, jarak yang cukup jauh dari sumber gas menuju industri membuat perusahaan yang membutuhkan gas sebagai bahan baku kerap kesulitan mendapatkan suplai. Hal tersebut membuat harga gas bisa melambung. Untuk itu perlu disiapkan skema untuk impor gas. Sumber impor gas sendi­ ri masih belum ditentukan

akan dari negara mana. Jum­ lahnya pun masih harus di­ kalkulasi tergantung dengan kebutuhan industri. Sebab pengaruh tempat industri dan sektor industri apa yang akan mendapatkan jatah impor gas ini masih akan dibahas bersama oleh K/L. “Intinya dari rapat ini kita lebih banyak mengatur un­ tuk mekanisme impor (gas),” kata Airlangga. (net/pur)

NET

mong itu. Saya juga belum tahu apakah itu (aturan pa­ jak progresif ) harus masuk ke UU baru atau UU yang sudah ada,” ujar Darmin di kantornya. Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan, keberadaan tanah meru­ pakan faktor penting bagi perekonomian Indonesia. Yang terpenting, menu­ rutnya, adalah bagaimana agar investasi berupa tanah juga menciptakan aktivitas ekonomi bagi suatu negara. “Ini bisa selesaikan masalah kesenjangan, produktivitas, pajak, dan banyak hal yang strategis yang berhubungan dengan tanah,” kata Sri. (net/pur)

Bank bjb Dukung Ultah BMWCCI PT Bank Pembangunan Dae­ rah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB merupa­ kan bank yang sangat men­ dukung kegiatan organisasi otomotif ataupun komunitas lainnya. Baru­baru ini, Bank BJB mendukung komunitas oto­ motif BMWCCI yang mer­ ayakan ulang tahunnya yang ke­13 di di lapangan Brigif Cimahi Jabar. Acara itu, dihadiri 22 chapter dan 2 register di bawah naungan BMWCCI serta masyarakat umum. Pada acara itu juga diluncur­ kan Tandamata co­branding

NET

BMWCCI. Bagi komunitas atau or­ ganisasi dengan minimal 50 anggota dapat mengajukan co­branding dengan mem­

buka tabungan Tandamata Bank BJB dan mendapatkan kartu ATM edisi khusus co­ branding Bank BJB dengan komunitas. (net/pur)


ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

Memberi Nilai Lebih Klik! kliksaja.co

EDISI 019 THN I

RABU, 25 JANUARI 2017

facebook beritasukabumi

twitter @berita_sukabumi

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

Drama Kejar-kejaran

Polisi Bekuk Dua Pelaku Curanmor PELABUHANRATU-Aksi kejar-kejaran terjadi saat Unit Reskrim Kepolisian Sektor Surade Resor Sukabumi, melakuka penangkapan dua tersangka pelaku tindak pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) spesialis kunci leter T. Kedua tersangka berhasil dibekuk setelah kejar-ke-

jaran dengan menggunakan sepeda motor. Dua tersangka pelaku curanmor diketahui berasal dari Kampung Tegalegok, Desa Pasir Ipis, Kecamatan Surade. Mereka diketahui bernama Chandra (18) dan Gilang (20). Saat akan dibekuk, kedua remaja tersebut ber-

usaha untuk kabur dengan menunggangi sepeda motor. Aksi kejar-kejaran tak dapat dihindari. Keduanya dibekuk setelah kendaraan yang ditungganginya berhasil disalip oleh aparat kepolisian di Jalan Sindang Laya, Kecamatan Surade. KE HALAMAN BS7

Jembatan Penghubung Putus, Warga Kecamatan Ciambar Terisolir WARGA yang berada di Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi terancam terisolir. Ini terjadi pasca putusnya jembatan penghubung antara Kecamatan Parungkuda dengan Ciambar, yang juga merupakan jalan kabupaten.

Antasari: SBY Mending Bantu Bongkar Kasus Saya JAKARTA-Reaksi terhadap tulisan mantan presiden SBY di twitter, berlanjut. Kali ini, mantan Ketua KPK, Antasari Azhar yang merepon. Antasari meminta kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono untuk membantu membongkar kasusnya.

KE HALAMAN BS7

KE HALAMAN BS7

KICKOFF!

MOMEN KEBANGKITAN LIVERPOOL SEPANJANG Januari ini, The Reds baru meraih sekali kemenangan dari enam pertandingan yang mereka jalani. Bahkan Roberto Firmino dan kolega meraih dua kekalahan di EFL Cup dan Premier League. BACA HAL BS6

Jadwal Salat

Wilayah Sukabumi & Sekitarnya

25 Januari 2017 SUBUH ZUHUR 04:38

12:14

ASAR

MAGRIB

ISYA

15:37

18:28

19:42

Listrik Konslet, 3 Rumah di Nyalindung Terbakar N YA L I N D U N G -Kebakran terjadi di Kampung Puncak Waru, Desa Sukamaju, Kecamatan Nyalindung, Sulabumi. Tiga rumah warga hangus akibat kejadian ini. Peristiwa ini terjadi

pada Senin (23/1/2017). Rumah warga yang mengalami kebakaran merupakan rumah panggung yang berhimpitan satu dengan yang lainnya, sehingga menghanguskan seluruh isi rumah.

Pajak Kendaraan Bermotor Tembus Rp82 Miliar SUKABUMI–Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat berhasil meraup pendapatan pajak atas kepemilikan kendaraan bermotor dari wilayah Kota Sukabumi hingga lebih dari Rp82 Miliar. Realisasi pendapatan pajak tersebut merupakan hasil raihan sepanjang ta-

Diduga kebakaran yang menghanguskan 3 rumah ini berasal dari konsleting listrik, yang diduga berasal dari rumah Liah. KE HALAMAN BS7

Pimpinan MPR Bertemu Presiden di Istana

hun 2016 lalu. Kepala Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat Wilayah Kota Sukabumi, Endang Sutardi mengungkapkan seluruh KE HAL BS7

SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Ki Bumi

Fitri Karlina

Tak Puas BARU saja, artis yang satu ini mendapat gelar Sar­ jana Hukum. Kini, dia ber­ siap untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya. Ya, Fitri Carlina tidak puas bergitu saja. Ia punya niatan untuk melanjutkan KARIKATUR/M YANUAR G

SUKABUMI BERSAUDARA

kuliah S2 bersama suami tercinta di tahun 2017 ini. “Sekarang lagi ke arah S­2. Baru mu­ lai mata kuliah bulan Maret–April. KE HALAMAN BS7

JAKARTA­Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di­ dampingi sejumlah menteri menerima pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, di Istana Merde­ ka, Jakarta, Selasa (24­01­ 2017) siang. Ketua MPR, Zulkifli Hasan mengingatkan bahwa

semua masyarakat Indonesia bersaudara dalam keberagaman. “Kita sudah sepakat 71 tahun yang lalu, kita ini bersaudara dan dalam keluarga besar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). KE HALAMAN BS7

Dari Anas ra., ia berkata, Rasulullah Saw bersabda; “tidaklah dianggap sempurna iman seseorang, sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri”.(HR Bukhori)


BS2

Lapsus

Sering Disalahgunakan untuk Tindakan Kriminal

ILUSTRASI/ NET

PENGGUNAAN obat­obatan ini selain untuk menim­ bulkan efek halusinasi, tetapi banyak disalahgunakan oleh pelaku tindak kriminal seperti pencurian ken­ daraan bermotor, penjambretan atau tawuran pelajar bahkan hingga pembunuhan. Sebab banyak fakta sesuai keterangan dari pelaku kriminalitas sebelum melakukan aksinya mereka mengkonsumsi obat keras daftar G ini yang tujuannya untuk meningkatkan kepercayaan diri, tanpa mem­ perhitungkan dampaknya. Bisa dibayangkan, apabila peredaran obat keras tanpa izin meluas, bagaimana masa depan anak muda atau generasi penerus bangsa Kota Sukabumi. Kasat Narkoba Polres Sukabumi Kota AKP Yadi Kusyadi mengatakan jajarannya beberapa kali me­ nangkap pengedar obat daftar G ilegal di wilayah hukumnya. Yang mengejutkan pihaknya ternyata konsumennya banyak dari kalangan pelajar dan anak di bawah umur sesuai pengakuan dari tersangka. Untuk memberantas peredaran obat secara ilegal ini, pihaknya kerap berkoordinasi dengan dinas ke­ sehatan setempat seperti memperketat penjualan dan distribusinya. Parahnya lagi ternyata dari beberapa tersangka yang ditangkap mereka berani menjual secara terang­terangan karena beranggapan tidak ada hukum yang mengaturnya. “Sesuai UU 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pelaku pengedar obat keras ilegal bisa diganjar dengan hukuman penjara paling lama 15 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 1,5 miliar,” katanya. Ia menambahkan untuk memberantas peredaran­ nya, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri tetapi harus ada peran serta dari masyarakat yang berani melapor­ kan jika mengetahui atau mencurigai adanya transaksi ilegal obat keras di daerahnya masing­masing. Ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan kon­ dusifitas setiap wilayah, karena obat tersebut kerap digunakan pelaku kriminalitas untuk beraksi, sebab ada efek samping dari obat itu yang bisa menumbuh­ kan rasa percaya diri di penggunanya. (rohman)

Seharusnya obat tersebut bisa dibeli disertai resep dokter, namun anehnya kenapa masyarakat umum dapat dengan mudah mendapatkannya apalagi dengan jumlah yang mencapai ribuan hingga ratusan ribu butir. Ini menunjukan, bahwa ada yang menyuplainya.”

RABU, 25 JANUARI 2017

Sukabumi Status Darurat Penyalahgunaan Obat Keras PEREDARAN obat keras atau daftar G secara ilegal di Kota Sukabumi sudah menjadi rahasia umum yang penjualannya pun seperti kacang goreng dan sudah berani terangterangan, padahal jenis obat ini hanya bisa dibeli harus disertakan resep dokter.

B

ahkan, mirisnya ternyata konsumen kebanyakan anak­ anak berusia SMP dan SMA yang in­ formasinya obat tersebut di­ gunakan saat jam pelajar agar otaknya lebih tenang, tetapi kebanyakan obat yang bisa menimbulkan efek halusi­ nasi jika penggunaannya tidak sesuai kerap digunakan saat akan tawuran. Ironisnya, petugas baik dari kepolisian maupun pemerintah daerah setempat tanpa yang mengenal lelah memberikan berkali­kali pem­ binaan hanya dianggap angin lalu saja baik oleh si peng­ guna maupun pengedarnya. Parahnya peredarannya saat ini kian menjadi sebab pemi­ natnya terus bertambah. Selain itu, omset dan keun­ tungan yang besar membuat sebagian orang nekad menge­ darkan obat keras/daftar G

BERITACIANJUR/ ROHMAN

itu tanpa izin, padahal Satuan Narkoba Polres Sukabumi Kota kerap menangkap penge­ dar obat­obatan tersebut Bahkan, belum ini kepoli­ sian setempat menangkap S (31) warga Sarimukti, Cipatat, Bandung di Danalaga Square Jalan Pajagalan, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi pada Jum’at (13/01) karena kedapatan memiliki 8 ribu butir obat keras jenis Trama­ dol yang diduga untuk diedar­ kan baik kepada pelajar, anak jalanan, pengamen, buruh dan warga umum lainnya. Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Su­ kabumi, AA Brata Soedirdja mengatakan semakin tidak terkendali peredarannya ini menunjukan bahwa Kota Su­ kabumi selain rawan tetapi sudah masuk dalam status darurat penyalahgunaan obat keras atau daftar G.

“Seharusnya obat terse­ but bisa dibeli disertai re­ sep dokter, namun anehnya kenapa masyarakat umum dapat dengan mudah men­ dapatkannya apalagi dengan jumlah yang mencapai ribuan hingga ratusan ribu butir. Ini menunjukan, bahwa ada yang menyuplainya,” katanya. Tidak menutup kemung­ kinan ada oknum pengelola apotik yang memanfaatkan tingginya permintaan ter­ hadap obat keras tersebut, sehingga peredarannya kian menjadi. Apalagi keuntungan dari penjualan obat ini secara ilegal bisa berlipat ganda, dibandingkan hanya menjual beberapa butir saja sesuai ke­ tentuan resep dokter. Pihaknya tidak menyalah­ kan atau menuduh siapapun terkait maraknya peredaran obat ilegal itu, tetapi peran serta semua pihak untuk menjegal peredaran obat

keras secara ilegal tersebut. Tapi yang paling penting ada­ lah membongkar siapa ok­ num penyuplai obat yang jika penggunaannya berlebih bisa menyebabkan kehilangan akal sehat, tidak sadarkan diri bahkan kematian. Dari literatur Tramadol fungsinya untuk menangani rasa sakit tingkat sedang sampai berat, seperti nyeri setelah operasi. yang dapat mempengaruhi reaksi kimia di otak dan sistem saraf yang pada akhirnya mengurangi sensasi rasa sakit. Tidak hanya Tramadol saja yang kerap disalahguna­ kan ada obat keras lainnya Trihexyphenidyl (THD) atau dikenal dengan Trihex adalah obat untuk penyakit parkinson yang merupakan penyakit pe­ nurunan fungsi syaraf. Maka dari itu, sebelum semakin ba­ nyak generasi penerus bangsa yang rusak akibat penyalah­

gunaan obat keras ini, semua pihak harus turut serta dalam memberantas peredarannya secara ilegal. Selain itu, pihak Dinas Kesehatan Kota Sukabumi pun harus memperketat peredaran obat keras ini dengan cara mendata berapa jumlah ketersediaan obat tersebut di setiap apotik dan dihitung berapa yang terjual. Sehingga dengan cara seperti ini diharapkan bisa diketa­ hui jumlah peredarannya di masyarakat. Lanjutnya, pengawasan terhadap apotik pun harus diperketat dalam menjual belikan obat­obatan, jika ada apotik yang sengaja menjual obat keras secara umum atau tanpa resep dokter maka se­ lain harus ditutup usahanya, pengelola atau oknumnya harus dipidanakan sesuai UU 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. (rohman)

Polres Sukabumi Kota Rutin Sosialisasikan Bahaya Narkoba dan Penyalahgunaan Obat Keras UPAYA yang dilakukan Pol­ res Sukabumi Kota untuk memperantas peredaran narkoba dan obat keras ilegal tidak hanya ditempuh mela­ lui pengintaian, penangkapan dan penindakan terhahap para penjual dan penyalah guna obat daftar G, tapi juga melalui penyuluhan tentang berbagai jenis dan dampak bahaya penggunaan obat keras bagi kesehatan. Sosialisasi tersebut tidak hanya dilakukan kepada masyarakat umum, tetapi lebih di titik beratkan untuk pelajar karena dari hasil pe­ nyelidikan ternyata cukup banyak pelajar yang men­ yalahgunakan obat keras se­ cara ilegal. Maka dari itu, kepolisian setempat telah membentuk

tim penyuluh yang terdiri dari polwan untuk mengajak para pelajar di wilayah hu­ kum Polres Sukabumi Kota agar berperan aktif dan ikut serta dalam upaya pencega­ han peredaran dan penyalah­ gunaan baik narkoba maupun obat keras ilegal. Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rustam Mansur peng­ guna narkoba dan obat keras di saat ini sudah merambah ke kalangan pelajar dan anak­ anak, bahkan ada pelajar yang dimanfaatkan untuk menjadi kurir narkoba bahkan bahaya penyalahgunaan dan pere­ daran gelap sudah menjadi permasalahan global. Dijelaskannya, kasus pen­ yalahgunaan narkoba dari tahun ke tahunnya kerap mengalami peningkatan, se­

BERITACIANJUR/ ROHMAN

hingga perlu adanya upaya pencegahan pada usia dini. Dikhawatirkan, setelah mengkonsumsi obat­obatan keras mereka juga bisa kecan­ duan narkoba. “Pencegahan ini wajib dilaksanakan oleh seluruh pihak secara terpadu, sebab apabila seseorang sudah ter­

jerumus dan kecanduan sa­ ngat sulit untuk dihentikan dan apabila direhabilitasi membutuhkan waktu yang cukup lama,” katanya. Dalam sosialisasi terse­ but, pihaknya tidak hanya menginformasikan tentang bahaya dan dampak penggu­ naan narkoba maupun obat

daftar G, tetapi termasuk hu­ kuman berat kepada siapa­ pun yang mengedarkan serta menyalahgunakannya. Selain itu, ia mengimbau kepada pelajar jika sudah terjerumus narkoba maupun obat­obatan jenis lainnya bisa merusak masa depan, apalagi yang bercita­cita menjadi polisi maupun tentara maka akan sulit masuk. Sebab salah satu syaratnya adalah harus bebas dari penyalahgunaan narkoba dan sejenisnya. Jangan sampai masa depan rusak, hanya kare­ na kesenangan sesaat dan dampak lainnya bisa terje­ rumus kriminalitas. “Pelajar merupakan generasi penerus bangsa, jika sejak usia dini perilakunya sudah rusak akibat obat­obatan terlarang

maka bagaimana masa depan negara ini, sebab maju dan rusaknya bangsa ini ada di tangan pelajar,” tambahnya. Di sisi lain, progam so­ sialisasi ini juga sebagai salah satu upaya merealisasikan program Polwan Mengajar di sekolah. Kegiatan ini dilak­ sanakan secara rutin di setiap sekolah. Sementara, Wali Kota Sukabumi M Muraz menga­ takan mengingat peredaran obat daftar G ini telah me­ luas dan membahayakan ge­ nerasi muda semua elemen di masyarakat harus ikut serta dalam melakukan antisipasi. Pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada di­ nas kesehatan dan lembaga terkait untuk memperketat peredaran obat daftar G baik

di apotik maupun tempat penjualan lainnya. “Pemerin­ tah terus berupaya membe­ rantas segala macam bentuk penyalahgunaan obat­obatan ilegal di masyarakat seba­ gai salah satu penyelamatan terhadap generasi penerus bangsa,” katanya. Ditambahkannya, mung­ kin banyak masyarakat yang belum tahu penindakan pere­ daran obat daftar G ilegal itu bukan hanya tanggung jawab polisi, melainkan juga Badan POM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Di samping melapor ke polisi, masyarakat sebenarnya bisa melapor ke BPOM mela­ lui Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) bila me­ nemukan pelanggaran dibi­ dang obat keras. (rohman)

Dinkes Kota Sukabumi Perketat Peredaran Obat Daftar G Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama Anton Ramadhan | Direktur Utama Gia Gusniar | Dewan Redaksi: Imam Sumarsono (Ipung), Fonda Lapod | Penanggungjawab Redaksi Toni Kamajaya | Redaktur Mustofa, Angga P, Rikky Y, Rudi R, Rustandi | Sekretaris Redaksi Fatimah | Reporter AA Rohman, Yanti Rosdiana Pasma, Herry Febriyanto, Apip S, Zenal Mustari | Perwajahan: Sulaeman (Koordinator), Arie Y, Ziad Zed Zubaidi, Rendy R, Muhammad F | Grais Nandang, Gunawan. | Manager Keuangan Mastuti | Manager Iklan H Ahmad Asep Japar Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi Ajo Suparjo | HRD & Umum Iwan Setiawan Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. Ahmad Yani No. 3 Kelurahan Gunung Parang Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, 43111 l Telp. Kantor : (0266) 222 289 l Hotline Redaksi: 087741377622 l e-mail redaksi: redaksi. beritasukabumi@gmail.com l Info Layanan Pelanggan 081222227314/ 085603333805 l Rekening: 1320016213044 (Mandiri) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA SUKABUMI SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

PEREDARAN obat­obatan berbahaya memang sulit dibendung di berbagai dae­ rah salah satunya di Kota Sukabumi. Untuk antisipa­ sinya pemerintah daerah se­ tempat terus meningkatkan kewaspadaan, khususnya mencegah peredaran ilegal obat keras atau daftar G di kota mochi ini. Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Nenny mengatakan untuk mengan­ tisipasi peredaran dan pe­ nyalahgunaan obat­obatan berbahaya, pemerintah akan memperperizinan pendirian apotek maupun toko obat lainnya. Memang untuk teknis pengawasannya ada di wilayah Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Namun karena Kota Su­ kabumi tidak mempunyai BPOM, pihaknya juga tetap ikut dalam mengawasi pere­ daran obat­obatan tersebut.

“Secara rutin petugas kami memantau ke apotik maupun toko obat sebagai langkah an­ tisipasi khawatir ada oknum yang ingin mengambil keun­ tungan sendiri dengan cara menjual obat keras secara ilegal,” kata Rita. Menurutnya, pihaknya juga sudah memberikan im­ bauan tegas kepada setiap apotik agar obat­obatan yang masuk dalam daftar G tidak dijual kepada anak di bawah umur dan wajib me­ nyertakan surat resep dari dokter. Setiap apotik juga wajib menolak siapapun yang ingin membeli obat daftar G yang tidak mem­ bawa resep dokter. Selain itu, untuk men­ gantisipasi peredaran obat ilegal di masyarakat pihak­ nya juga kerap memberikan pembinaan baik ke apotik maupun toko obat tradi­ sional lainnya. “Jika ada te­ muan kami akan langsung

ILUSTRASI/ NET

RITA NENNY Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi

menindaklanjutinya sesuai dengan UU nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,” tambahnya. Ia mengatakan untuk

pengawasan obat­obatan pihaknya selalau berkoor­ dinasi dengan BPOM Ban­ dung, namun hingga kini belum ditemukan adanya apotik maupun toko obat yang menjual obat keras secara ilegal. xDi sisi lain, maraknya peredaran obat keras di Kota Sukabumi pihaknya

menduga ada pasokan dari luar daerah. Sehingga untuk melindungi masyarakat dari penyalahgunaan obat keras dinkes selalu berkoordi­ nasi dengan kepolisian dan BPOM. Lanjut dia Untuk memo­ tong mata rantai peredaran obat G secara ilegal kerap di­ lakukan inpeksi mendadak gabungan yang melibatkan petugas dinkes, kepolisian dan BPOM serta intansi lainnya untuk memotong distributor obat keras gelap mulai dari hulu hingga hilir. “Masyarakat juga harus ikut berperan aktif dalam pemberantasan obat keras ilegal, apalagi peredaran­ nya hingga pelajar yang bisa merusak kejiwaan dan akal sehatnya. Jika ada yang mencurigakan warga bisa langsung melapor ke­ pada polisi atau kami un­ tuk segera ditindak lanjuti,” katanya. (rohman)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA HOTLINE : 0266-222 289 Klik! Kliksaja.co

Menjadi Wanita Karir Sekaligus Ibu Rumah Tangga yang Baik PASTI BISA!!

RABU, 25 JANUARI 2017

BS3

SEBAGAI wanita, siapa sih yang tidak ingin menjadi istri yang baik untuk suami dan ibu yang baik untuk anakanaknya? Pasti semua ingin. Akan tetapi di era modern ini, di era wanita karir saat ini, menjadi kendala tersendiri bagi wanita yang bekerja di luar rumah. “Syukur alhamdulillah saya dapat bekerja di Sekolah

menjadi Kepala Sekolah dan saya mendapatkan dukungan dari suami dan anak – anak “ ungkap Fitri Hayati Fahmi, Istri Wakil Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi. Mengemban tugas untuk mendampingi suami sebagai seorang orang nomor dua di Kota Sukabumi, tentunya memiliki tantangan yang berbeda ketika harus mengabdikan

diri di sekolah. “Saya harus bisa membagi waktu antara sekolah, rumah dan tugas sebagai istri Wakil Walikota.” Ungkapnya. Bagi Ibu dari 3 anak ini semua bisa dilakukan, ketika kita bisa membagi waktu semua, komitmen membagi waktu dan menjalankan semuanya dengan ikhlas tentunya sebagai kunci akhirnya

bisa berjalan dengan lancar. Bagi Fitri, ketika memutuskan dirinya untuk mengabdikan diri di sekolah, ini mendapatkan dukungan dari suami, karena ini sesuai dengan ilmu yang di dapatnya. Dia mengaku sejak kecil ingin sekali menjadi seorang guru, karena ingin mencerdaskan anak – anak bangsa, membentuk mereka menjadi anak

bangsa yang nantinya akan menjadi pemimpin bangsa ini. Ia bersyukur bahwa anak – anaknya sudah mengerti kesibukan orang tuanya, dan mereka sangat mendukung. Sehingga ini yang membuat Fitria lebih bisa focus menjalankan seluruhnya. “I choose to be a happy Supper Mom.” ungkapnya. (yanti rosdiana parta)

Fitri Hayati Fahmi Istri Wakil Walikota Sukabumi

Mangkir Sekolah, Pelajar Kena Razia Polisi

Anggota Bhayangkari Jadi Target Sosialisasi HIV/AIDS

BERITA SUKABUMI/RES SUKABUMI

PULUHAN pelajar yang diduga mangkir seko­ lah terjaring razia Polisi. Peristiwa tersebut ter­ jadi saat Polsek Cisaat mengelar personilnya di sejumlah lokasi rawan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di sepanjang jalur Cisaat kabupaten Sukabumi, Selasa (24/01/2017) sekira jam 08.30 Wib. Dalam pelaksanaannya, petugas yang telah berhasil mengamankan sedikitnya 25 pelajar dari dua sekolah yang berbeda tersebut terlihat memeriksa tas maupun barang bawaan yang dibawa oleh para pe­ lajar. “Kegiatan Dalam pemer­ iksaan sementara, ini memang petugas tidak men­ rutin kami emukan hal­hal yang mencurigakan, laksanakan namun sejumlah guna telepon seluler mi­ lik beberpa pela­ memastikan terpaksa disita harkamtibmas jar oleh petugas karena sms (pemeliharaan terdapat provokatif terkait keamanan ajakan tawuran. dan ketertiban “Kegiatan ini memang rutin kami masyarakat) di laksanakan guna me­ wilayah tetap mastikan harkamtib­ mas (pemeliharaan terjaga.” keamanan dan ket­ ertiban masyarakat) di wilayah tetap terjaga” ungkap Kapolsek Cisaat Kompol Budi Setiana, S.Pd., SH., M.Si. seperti dirilis Humas Polres Sukabumi Kota. “Selain itu, ini merupakan kepedulian kami terhadap para pelajar sebagai generasi penerus bangsa” Tambahnya. Hingga saat ini, puluhan pelajar tersebut ma­ sih diamankan di Polsek Cisaat Resor Sukabumi Kota guna menerima pembinaan dari petugas sambil menunggu pihak sekolah yang akan men­ jemput puluhan pelajar tersebut. (SC)

BERITA SUKABUMI/YANTI ROSDIANA PARTA

SOSIALISASI bahaya HIV/AIDS kian gencar digulirkan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi. Kali ini giliran anggota Bhayangkari Polres Sukabumi Kota yang menjadi target kegiatan.

A

cara sosialisasi yang diikuti kurang lebih 200 orang isteri polisi tersebut berlang­ sung di aula Rekumfu Polres Sukabumi Kota. Ini merupak­ an langkah dalam pencegahan penyebaran virus mematikan ke kalangan itu rumah tangga. Ketua Bhayangkari Polres Sukabumi Kota, Indri Rustam Mansur menekankan agar seluruh anggotanya selalu mawas diri dalam mengurus rumah tangga serta mampu menghadari secara positif dalam menghindari penyeba­ ran HIV/AIDS. “Apalagi saat ini penye­ baran virus tersebut sudah menular hingga ke kalangan ibu rumah tangga. Karena itulah peran bhayangkari sangat di butuhkan dalam pelaksanaan pencegahan dan penanggulangannya, baik di lingkugan keluarga maupun di lingkungan masyarakat” Katanya. Diharapkan peran serta bhayangkari setelah mendapat

sosialisai ini dapat ber­ guna sehingga dapat berperan sebagai benteng perlindu­ ngan bagi keluarga dan lebih luasnya adalah lembaga Polri. Disamping itu juga kalangan anggota bha­ yangkari ini pun dapat mentrasformasikan pen­ getahuannya kepada masyarakat luas.

Semen­ tara itu Sekretaris K P A Kota Sukabumi Fii Kusuma­ jaya mengakui jika penye­

baran virus HIV/AIDS saat ini sudah mulai merambah ke kelompok ibu rumah tangga. Namun pada umumnya ka­ langan kaum hawa tersebut tertular dari pasangannya masing­masing. Bahkan vi­ rusnya menjalar sampai ke keturunannya. “Kami harap setelah men­ getahui informasi akan baha­ ya dan upaya pence­ g a h a n ny a , para ang­ g o t a b ha ­

yangkari dapat ber­ tindak lebih waspada dalam melindungi ke­ luarganya,” tutur Fii. Berdasarkan data KPA yang di sampaikan dinas kesehatan, jumlah kasus HIV sampai dengan desember 2016 secara ku­ mulatif sebanyak 1077 kasus. Kasus barunya mencapai 114 orang,yang di dominasi oleh pasangan resti, LSL dan Ibu hamil. (yanti rosdiana parta)

ILUSTRASI/NET

Kapolsek Cikembar Hadiri Lokakarya Mini

BERITA SUKABUMI/RES SUKABUMI

... saat ini penyebaran virus tersebut sudah menular hingga ke kalangan ibu rumah tangga. Karena itulah peran bhayangkari sangat di butuhkan dalam pelaksanaan pencegahan dan penanggulangannya.”

KEPALA Kepolisian Sektor Cikembar Resor Sukabumi Jawa Barat, AKP Joko Supono, menghadiri kegiatan Lokakarya Mini yang diselenggarakan di Puskesmas kecamatan Cikembar kabupaten Sukabumi pada Selasa (24/01/2017). Lokakarya mini diikuti oleh kepala Desa sekecamatan Cikembar, para kader pos yan­ du dan dan bidan desa dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan pentingnya untuk menjaga kesehatan. Dalam sambutannya, AKP Joko Supono, mengucapkan terima kasih atas penyeleng­ garaan lokakarya mini, sehingga peserta bisa memahami penting kesehatan dilingkungan masyarakat. “Saya ingin pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa diberikan tanpa melihat sta­ tus. Terutama bagi masyarakat kurang mam­ pu, itu harus menjadi prioritas penanganan­ nya,” Ujarnya. Joko berharap, dengan diselenggarakan­ nya lokakarya ini, peserta akan lebih mema­ hami tugas fungsi masing masing, sehingga dalam menangani kasus kematian ibu hamil bisa ditekan sedini mungkin. (SC)


BS4

Sukabumian

Karena kehabisan blanko, maka pemerintah daerah mengeluarkan surat keterangan domisili sebagai gantinya. Diharapkan warga dapat memahaminya, sebab kondisi ini seperti ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Sukabumi saja, tetapi juga hamper di seluruh daerah.”

RABU, 25 JANUARI 2017

Soal E-KTP, Warga Harus Tunggu Satu Tahun TIDAK sedikit warga di Kabupaten Sukabumi mulai mengeluhkan soal pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP). Pasalnya untuk mendapatkan dokumen kependudukan tersebut, seorang warga harus menunggu proses pembuatannya hingga satu tahun.

I

tu pun bukan dalam bentuk fisik e­KTP, melainkan hanya sebatas surat kete­ rangan domisili saja. Padahal proses perekaman datanya sudah dilakukan sejak mendekati akhir ta­ hun 2016 silam. Meski su­ rat keterangan ini berlaku resmi sebagai pengganti e­KTP, namun warga masih tetap berharap agar sece­ patnya mendapatkan kartu kependudukan elektronik. Alasannya warga pun cukup sederhana, jika dalam bentuk surat keterangan domisili, warga ribet dalam menyimpan, menbawa ser­ ta menjaga keutuhan surat agar terhindar dari kerusa­ kan. Sementara e­KTP yang ukurannya jauh lebih kecil, akan mudah untuk dibawa dan digunakannya. Hasan (32) warga Desa Selawangi, Kecamatan Su­ karaja mengungkapkan

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

pada bulan Januari 2016 silam, ia telah mengantar­ kan isterinya melakukan perekaman e­KTP di kantor kecamatan setempat. Na­ mun setelah proses terse­ but terlewati, hingga kini e­KTP milik isterinya ber­ nama tidak kunjung jadi. Dia mengaku sudah beru­ lang kali mendatangi kantor kecamatan, namun selalu berujung nihil. “Saya sudah empat

kali datang langsung ke kantor kecamatan un­ tuk mempertanyakannya, tetapi nyatanya saya han­ ya mendapatkan ketera­ ngan dari petugas bahwa e­KTP milik isteri saya belum selesai,” ungkap Hasan. Hingga akhirnya se­ orang petugas kecamatan menyarankan agar Hasan menanyakan langsung prihal kejelasan proses pembuatan e­KTP ke Di­

nas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) yang berlokasi di Jalan Raya Rambay, Kecamatan Cisaat. Namun hal ini pun tidak membuahkan hasil. Bah­ kan Hasan mendapati jika berkas hasil perekaman data isterinya tidak ditemukan pada satuan kerja perang­ kat daerah (SKPD) tersebut. “Di disdukcapil pun hasil perekaman e­KTP milik isteri saya belum rampung,

bahkan berkasnya tidak ditemukan,” tutur Hasan. Keluahan yang sama juga disampaikan warga lainnya, Im (42). Ibu ru­ mah tangga ini mengaku se­ jak melakukan perekaman pada pertengahan tahun lalu hingga kini dirinya be­ lum mendapatkan e­KTP. Padahal pada saat proses perekaman dilakukan, di­ rinya telah mengeluarkan biaya adminstrasi sebesar

Rp100 ribu. Beberapa waktu sebe­ lumnya Sekretaris Dis­ dukcapil Kabupaten Su­ kabumi Rahmat Rusmana mengakui terhitung sejak 26 September 2016 silam kelembagaannya telah me­ ngalami kehabisan blanko untuk pencetakan e­KTP. Untuk mengatasi kondisi tersebut, akhirnya disduk­ capil memutuskan untuk menerbitkan surat keter­

angan domisili bagi war­ ga yang telah melakukan perekaman. “Karena kehabisan blanko, maka pemerintah daerah mengeluarkan surat keteran­ gan domisili sebagai gantinya. Diharapkan warga dapat me­ mahaminya, sebab kondisi ini seperti ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Sukabumi saja, tetapi juga hamper di selu­ ruh daerah,” ungkap Rahmat. (toni kamajaya)

Tuntaskan Program, Disdukcapil Gencar Jemput Bola Pelayanan e-KTP

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

Jumlah Pemegang Surat Keterangan Domisili Capai 6000 Orang LEBIH dari 11 ribu warga di Kabupaten Sukabumi belum memiliki KTP elektronik. Dari jumlah tersebut, sekitar 6.000 warga hanya mengantongi dokumen kependudukan berupa surat keterangan domisili. Berdasarkan data Dinas Kependudu­ kan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sukabumi, dari total jumlah penduduk mencapai 2.503.941 jiwa, sekitar 75% atau 1.820.643 jiwa merupa­ kan penduduk yang wajib memiliki KTP. Namun hingga menjelang akhir 2016 ini, angka kepemilikan kartu tanda penduduk baru terrealisasi sebesar 92%, tepatnya sebanyak 1.229.841 jiwa. “Secara keseluruhan warga yang belum memiliki E­KTP mencapai kurang lebih 11 ribu. Rinciannya, sebanyak kurang lebih 6.000 orang terdata telah melakukan pereka­ man namun belum mendapatkan E­KTP, melainkan hanya sebatas mendapatkan surat keterangan saja domisili saja,” terang Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Sukabumi

Rahmat Rusmana. Jumlah pemegang surat keterangan ini nyaris sebanding dengan jumlah penduduk yang sama sekali tidak atau mengajukan pem­ buatan e­KTP, yakni hingga akhir tahun 2016 jumlahnya sebanyak 590.802 jiwa. Rahmat mengatakan terhitung sejak 26 September 2016 silam, disdukcapil tidak lagi melakukan pencetakan kartu E­KTP, melain­ kan hanya berupa surat keterangan domisili saja yang berlaku selama enam bulan. Langkah tersebut terpaksa ditempuh akibat terjadinya kekosongan persediaan blanko di tingkat layanan dinas maupun tingkat kecamatan. “Sepanjang bulan Oktober lalu, kami telah menerbitkan 6.000 lembar surat ke­ terangan untuk para pemohon E­KTP. Jika melihat data tersebut, maka tidak menutup kemungkinan jumlah surat keterangan yang harus diterbitkan hingga Desember mendatang bisa mencapai 18.000 lembar,” ungkapnya. (toni kamajaya)

MAKSUD hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Pribahasa ini layak ditujukan kepada lembaga Disdukcapil Kabupaten Sukabumi. Sejak program e­KTP ini digulirkan pada beberapa tahun silam, di­ sdukcapil sudah giat meng­ gulirkan strategy jemput bola dengan tujuan agar seluruh warga memiliki e­KTP. Nyatanya hingga akhir tahun 2016 silam, angka kepemilikan e­KTP yang baru terrealisasi hanya sebesar 92% atau sekitar 1.229.841 jiwa dari jum­ lah penduduk yang wajib memiliki e­KTP sebanyak 1.820.643 jiwa. Lalu apa kendalanya hingga masih tersisa warga yang belum memenuhi ke­ wajibannya? Upaya jemput bola yang dilakukan disduk­ capil harus berjalan lamban akibat keterbatasan armada operasional untuk melayani pembuatan e­KTP keliling. “Jumlah kendaraan ope­ rasional sangat terbatas yang kami miliki, semen­ tara cakupan wilayah yang harus disentuh cukup luas yakni sebanyak 381 desa yang tersebar di 47 ke­ camatan. Namun kondisi ini tidak membuat kami patah semangat, akhirnya diputuskan untuk mengop­ timalkan fungsi lembaga unit pelaksana teknis atau UPTD) yang ada di tujuh eks kewedanaan,” tutur Soleh, salah seorang pejabat Disdukcapil Kabupaten Su­ kabumi. Sementara itu Anggota

DPRD Kabupaten Sukabu­ mi Saefu Drajat mengakui jika proses pengentasan program e­KTP masih terk­ endala akibat keterbatasan armada operasional yang dimiliki disdukcapil. Pada­ hal strategy jemput bola ini sangat mendongkrak kepe­ milikan kartu penduduk. Pasalnya, warga yang bermukim di pelosok daerah merasa enggan untuk men­ gajukan pembuatan e­KTP lantaran harus mengeluar­ kan biaya yang cukup ma­ hal. Belum lagi mereka lebih

“Jumlah kendaraan operasional sangat terbatas yang kami miliki, sementara cakupan wilayah yang harus disentuh cukup luas yakni sebanyak 381 desa yang tersebar di 47 kecamatan...” memperhitungkan factor waktu yang seharusnya di­ gunakan untuk bekerja se­

NET

bagai buruh, tapi terbuang percuma hanya untuk me­ ngurusi e­KTP. Perlu diketahui warga yang bermukim di wilayah Pajampangan, pada um­ umnya harus mengeluarkan biaya transportasi jasa ojeg hingga Rp100 ribu untuk bisa sampai ke kantor ke­ camatan, yakni guna melak­ sanakan proses perekaman. “Tapi jika dilakukan jemput bola, maka warga akan lebih mudah mendapatkan akses untuk e­KTP,” tuturnya. (toni kamajaya)


RABU, 25 JANUARI 2017

BS5

LATIHAN TANPA BOLA, FOKUSKAN SEBELUM BERLAGA SKUAT Maung Bandung terus berbenah dalam melakukan penguatan fisik dari pemainnya jelang terjun di kompetisi 2017. Kali ini fokus latihan ditujukan pada penambahan kekuatan Hariono dan kawan-kawan.

T

im pelatih Maung Bandung pun mem­ beri menu latihan itness dan aerobic kepada pemainnya pada Selasa (24/1) pagi. Sebe­ lumnya latihan isik lebih ter­ fokus di lapangan sepakbola de­ ngan menu tanpa bola. “Kita tadi lebih fokus latih­ an di power eksplosive tapi ma­

sih di level medium, kita coba kondisikan karena di minggu kemarin kita masih memakai adaptasi anatomis, minggu se­ karang kita pakai alat,” beber pelatih isik, Yaya Sunarya ke­ tika diwawancara di Universe Fitness pada Selasa (24/1). Pemain difokuskan untuk menguatkan 3 bagian tubuh me­ reka pada program latihan tadi.

Gabung Dengan Persib, Siap Dipinggirkan

Otot lengan yang meliputi bahu, otot perut serta otot kaki masuk dalam perhatian Yaya. Jebolan jurusan FPOK UPI tersebut mengatakan dirinya memang perlahan ingin memperbaiki kondisi isik pasukanya jelang gelaran Piala Presiden dan Liga 1. Pada pekan­pekan sebelum­ nya, penguatan kondisi isik le­ bih ditekankan pada endurance

dan kapasitas stamina. “Step by step ya, kita progres dari minggu kemarin yang cen­ derung ke aerobic, terus turun beberapa aspek. Sekarang aero­ bic ada dan powernya dinaikan,” bebernya. Menu latihan ini dikatakan Yaya akan sangat bermanfaat pada pemain kala mereka mu­ lai mentas di pertandingan

sesungguhnya. Level kebuga­ ran Atep dan kawan­kawan pun dikatakan Yaya terus me­ nanjak dari hari ke hari pasca mendapat porsi latihan yang berat. “Pas waktu awal berla­ tih pemain di level 60 persen, kemudian di minggu kemarin ada di 70 persen, sekarang kita berusaha naikan ke 75 persen,” tukasnya. (net/ree)

Pemain Baru, Proses Tanda-Tangan SELAIN Erick Weeks, pemain baru yang berga­ bung bersama PERSIB musim 2017 atau Piala Presiden sudah melaku­ kan proses tanda tangan kontrak. Pemain baru yang sudah tanda tangan adalah, Dedi Kusnandar dan Imam Arief Fadillah. Manajer PERSIB, Umuh Muchtar mengata­ kan, kesepakatan hitam di atas putih itu melan­ jutkan kesepakatan lisan

Umuh Muchtar

yang sudah terjadi sebe­ lumnya.

“Ini sudah disiapkan sebelumnya dan setelah semuanya selesai, kita langsung (tanda tangan),” kata Umuh di Graha PERSIB, Selasa (24/01). Selain kedua pemain itu, secara bertahap pe­ nandatanganan akan di­ lakukan setelah semua pembicaraan menemui kesepakatan. Termasuk beberapa pemain yang masih belum bergabung. (net/ree)

Targetkan Menjuarai Piala Presiden NET

WILDANSYAH

KENDATI akan kem­ bali bersa­ ing memper­ ebutkan tempat di posisi bek kiri, mantan penggawa Sriwijaya FC Wildan­ syah mengaku tak khawatir dirinya ba­ kal terpinggirkan bila bergabung de­ ngan Persib Ban­ dung. Wildansyah me­ ngaku memilih heng­ kang dari Sriwijaya FC setelah tidak mendapat kepastian di klub ter­ sebut. Namun kehadir­ annya di Persib sedikit tertunda, karena ia harus mengajukan surat permo­ honan mundur ke mana­ jemen Sriwijaya FC. “Kemarin­kemarin se­ pertinya saya [merasa] eng­ gak akan dipertahankan.

Saat yang lain sudah latihan, saya masih belum. Itu alasan saya pindah ke sini. Otoma­ tis saya ajukan surat permo­ honan mundur diri. Maka­ nya saya berani datang, dan ikut latihan di sini,” jelas Wildansyah. “Belum tahu [dikontrak] untuk berapa tahun. Ka­ lau soal harga, Insya Allah sudah deal. Saya tetapkan pa­ kai nomor 2. Persib ibaratnya adalah rumah asli saya. Saya tumbuh besar di Persib, dan saya juga in­ gin merasakan juara. Intinya ingin bawa Persib juara.” Peluang Wildansyah un­ tuk dimainkan sebagai starter juga belum pasti bila akhirnya ia bergabung dengan Persib. Sebab, di posisi bek kiri ter­ dapat sejumlah nama yang menjadi langganan starting eleven, seperti Tony Sucipto

dan Jajang Sukmara. “Saya enggak terlalu me­ mikirkan persaingan, karena saya mengerti Persib itu un­ tuk semua, maksudnya siapa yang terbaik saja. Saya ingin menunjukkan itu di dalam latihan,” tegasnya. Sementara itu, asisten pelatih Herrie Setyawan mengatakan, keputusan untuk ber­ gabung dalam latihan datang dari Wildansyah sendiri. “Dia yang mau. Tapi kami enggak mau berbenturan, kami juga izin ke manajer [Umuh Muchtar], katanya si­ lakan,” kata Herrie. “Jadi hari ini [kemarin] Sergio [van Dijk] sama Wildan sudah ikut gabung dan yang lainnya nyusul. Sebelum Piala Presiden pokoknya sudah ada semua, dan bisa main. Kema­ rin kita ada 17 pemain, seka­ rang 19.” (net/ree)

PERSIB BANDUNG me­ nargetkan gelar juara pada turnamen Piala Presiden yang bakal mulai digelar 31 Januari 2017. Status tim be­ sar yang disandang tim skuat Maung Bandung menjadi alasan mengusung target itu. “Kalau target kita selalu tekankan ke tim juara se­ lalu tekankan juara itu, soal hasil urusan belakang. Buat apa tim sebesar Persib gak ada target. Bukan sombong, tapi kita tim besar,” kata Ko­ misaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Zainuri Hasyim. Disinggung soal turna­ men yang digelar dalam waktu yang mepet dengan persiapan tim, Zainuri me­ negaskan seluruh tim yang jadi peserta memiliki kondi­ si serupa. “Kalau persiapan me­ pet, semua tim juga persia­ pannya mepet. Kalau saya baca di koran belum ada tim yang siap 100 persen, itu pe­ ngaruh sama. Kalau dikata

NET

belum siap yang lain juga belum siap karena semua berpikir untuk kompetisi Maret jadi gak usah khawa­ tir,” ucap dia. Namun untuk kesiapan sebagai tuan rumah, Zainuri mengatakan panitia penye­ lenggara dari Persib Ban­ dung bakal memberikan yang terbaik. “Sampai sekarang be­ lum ada surat resmi, hanya

dipemberitaan saja kita jadi tuan rumah. Nunggu kepas­ tian. Kalau jadi? kapan Pers­ ib nggak siap, selalu siap,” papar Zainuri. “Lapangan kita punya bagus. Opsinya antara dua GBLA atau Stadion Si Jalak Harupat. Opsinya itu kita belum tahu GBLA sudah beres atau belum, tapi Jalak kondisinya bagus,” ucap dia. (net/ree)


RABU, 25 JANUARI 2017

twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi.com

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

BS6

Ini Dia Suporter Juventus Paling Seksi SALAH satu selebritas yang merupakan penggemar Juventus adalah model seksi Emily Ratajkowski. Wanita 25 tahun ini sampaisampai memesan jersey Juventus dengan namanya di bagian punggung.

MOMEN

KEBANGKITAN LIVERPOOL FOTO-FOT0:NET

P

SEPANJANG Januari ini, The Reds baru meraih sekali kemenangan dari enam pertandingan yang mereka jalani. Bahkan Roberto Firmino dan kolega meraih dua kekalahan di EFL Cup dan Premier League. Kondisi itu disebabkan padatnya jadwal di festive periode sepanjang Desember-Januari.

osisi Liverpool kini menjadi ti­ dak pasti. Raih­ an gelar Premier League yang di depan mata, kini seolah kian menjauh. Di liga, Liverpool turun ke peringkat keem­ pat setelah kalah 2­3 atas Swansea di Anield. Peluang Liverpool memenangi gelar musim ini sejatinya masih terbuka di Piala Liga atau EFL Cup. Liverpool akan menjamu Southamp­ ton pada Kamis (26/1) dini hari WIB mendatang. Juergen Klopp punya banyak pe­ kerjaan rumah yang mesti ia benahi. Sebelum memasuki festive periode banyak pihak yang memperingatkan Klopp untuk memerhatikan kondisi isik skuatnya. Jarang merotasi pe­ main akan terasa saat pemain utama tak bisa tampil maksimal akibat kele­ lahan. Hal itu terbukti di awal Januari di mana Liverpool cuma meraih satu ke­ menangan, itupun saat bertandang ke kesebelasan Divisi Keempat, Plymouth

Algyre, dalam ajang Piala FA. Kekuatan Liv­ erpool kian berkurang setelah ditinggal Sadio Mane yang membela negaranya, Senegal, dalam ajang Piala Afrika 2017. Kepergian Mane berpengaruh banyak buat lini serang Liverpool. Sebelumnya, pada akhir putaran pertama Premier League, Liverpool adalah pencetak gol terbanyak di Premier League dengan 46 gol. Hal ini jelas tak lepas dari pengaruh Mane yang telah mencetak sembilan gol, atau yang terbanyak di Liverpool, serta empat asis, terbanyak ketiga setelah Adam Lallana, Philippe Coutinho, dan Jordan Hender­ son. Selain Mane, performa pemain utama lainnya pun bisa dibilang menurun. Di pos lini serang, penampilan Coutinho dan Firmino, tak setajam saat Mane berada di sisi mereka. Se­ panjang Januari, Firmino baru mencetak dua

gol yang terjadi ke gawang Swansea pada pekan lalu. Sementara itu, Coutinho hanya melepas­ kan satu asis. Tanpa Mane, Klopp menggeser sejumlah pemain untuk melengkapi trio lini serangn­ ya. Ia mendorong Lallana ke pos Mane, ataupun menggeser Firmino, dan me­ nempatkan Divock Origi sebagai ujung tombak. Dalam pertandingan meng­ hadapi Southampton, Klopp meng­ alami dilema karena peluang juara di EFL Cup masih terbuka. Namun, di leg pertama, mereka kalah 0­1 se­ hingga harus mati­matian untuk me­ nang dan mencapai babak inal. Trio Coutinho­Firmino­Lallana, kemung­ kinan besar akan dipasang untuk mencetak gol dan mengincar kemenangan. Sementara itu, Southampton baru saja mengakhiri tren buruk empat kekalahan be­

runtun saat me­ n a n g tiga gol tanpa b a ­ las atas juara Pre­ mer League musim lalu, Leices­ ter City. Kemenang­ an ini menjadi penting buat Southampton, untuk me­ ningkatkan kepercayaan diri mereka. Terlebih, mereka saat ini hanya menem­ pati peringkat ke­11 setelah disalip West Ham United dan Stoke City. Gelar di EFL Cup akan menjadi troi pertama mereka sepanjang beberapa musim terakhir. “Penting bagi kami untuk meme­ nangi pertandingan ini (melawan Leicester), dengan permainan yang bagus, dan ini adalah hasil yang sempurna sehingga se­ karang kami bisa menyiap­ kan pertandingan besar pada Rabu (melawan Liverpool,” ucap manajer Southampton, Claude Puel. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

HEAD TO HEAD LIVERPOOL VS SOUTHAMPTON

ROBERTO FIRMINO

NATHAN REDMOND 12/01/17

Southampton 1 - 0 Liverpool

5 LAGA TERAKHIR LIVERPOOL 08/01/17 Liverpool 0 - 0 Plymouth Argyle 12/01/17 Southampton 1 - 0 Liverpool

19/11/16 Southampton 0 - 0 Liverpool

20/03/16 Southampton 3 - 2 Liverpool

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN LIVERPOOL (4-3-3) KARIUS; MILNER, MATIP, LOVREN, CLYNE; LALLANA, HENDERSON, WIJNALDUM; COUTINHO, STURRIDGE, FIRMINO

5 LAGA TERAKHIR SOUTHAMPTON 07/01/17 Norwich City 2 - 2 Southampton 12/01/17 Southampton 1 - 0 Liverpool

15/01/17 Manchester United 1 - 1 Liverpool

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN

14/01/17 Burnley 1 - 0 Southampton

19/01/17 Plymouth Argyle 0 - 1 Liverpool

SOUTHAMPTON (4-3-3)

19/01/17 Southampton 1 - 0 Norwich City

21/01/17 Liverpool 2 - 3 Swansea City

FORSTER; BERTRAND, STEPHENS, YOSHIDA, SOARES; CLASIE, ROMEU, HOJBJERG; TADIC, LONG, REDMOND

22/01/17 Southampton 3 - 0 Leicester City


BS7

News+

Sukabumi RABU, 25 JANUARI 2017

... Jembatan Penghubung Putus, Warga Kecamatan Ciambar Terisolir DARI HAL BS1...

Informasi dari Badan Pe­ nanggulangan Bencana Dae­ rah (BPBD) setempat, jem­ batan ini putus pada Selasa, (24/1/2017) sore. Namun be­ lum diketahui penyebabnya. Tapi ada beberapa fak­ tor yang selama ini sudah diprediksi, seperti kondisi­ nya yang sudah tua dan kon­ truksi jembatan kropos se­ hingga tidak bisa menahan

beban di atasnya. Juga bisa disebabkan akibat gerusan sungai yang melintas di bawahnya. “Saat kejadian kondisi di daerah tersebut tengah diguyur hujan deras, tetapi tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini,” kata Kepala Bi­ dang Kedaruratan dan Logis­ tik BPBD Kabupaten Suka­ bumi Usman Susilo, kemarin. Akibat jembatan ini putus di bagian tengahnya, tidak

hanya kendaraan roda dua maupun empat yang tidak bisa melintas. Bahkan peja­ lan kaki pun tidak bisa me­ nyeberanginya. Hingga saat ini petugas BPBD masih berada di lokasi untuk melakukan pendataan dan menelusuri penyebab jembatan ini bisa ambruk. Namun sudah dipastikan pascabencana tersebut warga di Kecamatan Ciambar aktiv­ itasnya menjadi terganggu.

Dan, jika ingin ke dari kecamatannya harus meng­ gunakan jalan memutar yang jaraknya memang cu­ kup jauh. “Kami pun sudah berkoodinasi dengan in­ stansi lainnya untuk me­ lakukan penanggulangan pascabencana, namun yang paling utama minimalnya warga bisa melintasi jem­ batan itu,” tambah Usman. (rohman)

... Pimpinan MPR Bertemu Presiden di Istana DARI HAL BS1...

Bukan orang lain,” tegas Zulkifli Hasan didampingi jajaran pimpinan MPR RI usai bertemu Presiden Jokowi. Menurut Zulkifli Hasan, yang perlu dikhawatirkan bukan sesama saudara tetapi bagaimana menghadapi kompetisi di dunia internasional. Zulkifli mengajak masyarakat untuk menghargai proses hukum, meski hukum bisa meninggalkan luka atau marah yang panjang. “Mari kita mengembalikan kepada nilai-nilai ke-Indonesiaan kita apa, musyawarah mufakat, dialog dengan jujur, saling menghargai, saling menghormati,

dialog tanpa kebencian,” tuturnya. Jika ada perbedaan, lanjut Ketua MPR itu, sebagai saudara, perlu dikedepankan penyelesaian masalah melalui dialog atau musyawarah mufakat. Hal ini penting agar pemerintah dapat fokus membangun Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan merata. “Mungkin kalau ada yang marah, begitu bertemu marahnya akan hilang. Pertemuan kedua akan ketemu, separoh mungkin. Ketemu ketiga, kita ketemu apa yang menjadi soal-soal kita. Sehingga bisa kita selesaikan, kita musyawarahkan,” tambah Zulkifli. Dalam pertemuan yang

dikemas dalam pertemuan konsultasi itu, juga dimanfaatkan pimpinan MPR RI untuk melaporkan sosialisasi 4 pilar MPR RI, pembahasan haluan negara, dan agenda tahun 2017. Diantaranya terkait peringatan 1 Juni; sidang tahunan MPR RI, DPR RI, dan DPD serta peringatan 18 Agustus sebagai Hari Konstitusi. Selain itu, MPR RI juga mengapresiasi Perpres pembentukan lembaga pemantapan Pancasila, dan berharap lembaga ini ke depan bisa bekerja sama dengan MPR RI. “Ini usulan rapat konsultasi 2 tahun yang lalu, MPR dengan Bapak Presiden. Sudah ditindaklanjuti perlunya, kalau dulu ada Manggala

BP7, ada pelajaran-pelajaran mengenai pendidikan kewarganegaraan, pendidikan Pancasila, ada penataran dan sebagainya,” kata Zulkifli Hasan seraya menjelaskan bahwa pemantapan Pancasila perlu dilakukan penyesuaian dengan perkembangan zaman. Selain Zulkilfi Hasan, pimpinan MPR yang juga hadir dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi adalah Mahyudin, Evert Ernest Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, dan Oesman Sapta. Sementara Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Polhukam, Wiranto, Mensesneg, Pratikno,dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. [Setkab.go.id]

... Pajak Kendaraan Bermotor Tembus Rp82 Miliar DARI HAL BS1...

pendapatan pajak atas kepemilikan kendaraan bermotor ini berasal dari dua obyek pajak yakni pajak kendaraan bermotor (PKB) dan pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Secara rinci, jumlah pendapatan pajak dari PKB mencapai Rp48.106.145.700 atau 104,73% dari jumlah pajak yang ditargetkan Rp45.932.000.000. Sementara dari BBNKB, raihan pajak yang terrealisasi sebesar

Rp34.642.831.000 atau sekitar 104,45% dari target senilai Rp33.167.000.000. “Potensi kendaraan bermotor di Kota Sukabumi selama 2016 mencapai 121.480 unit. Terdiri dari 23.320 unit berupa kendaraan roda empat dan roda dua sebanyak 98.160 unit. Dari seluruh jumlah tersebut kendaraan yang tidak melakukan daftar ulang sebanyak 32.072 unit terdiri dari 3.495 unit roda empat dan 28.577 unit roda dua,” kata Endang. Disebutkannya, realisasi

pendapatan pajak atas kepemilikan kendaraan bermotor ini mampu melebihi dari angka yang ditargetkan karena adanya kebijakan dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang membebaskan denda PKB maupun denda BBNKB. Atas dasar kebijakan itulah dinas pendapatan mampu secara optimal menyerap pajak lebih tinggi sebelum memasuki akhir tahun silam. Sementara terkait dengan diberlakukannya PP Nomor 60/2016 tentang

Penerimaan Negara Bukan Pajak pengganti PP Nomor 50/2010, Endang mengutarakan masih banyak masyarakat terutama para pemilik kendaraan bermotor yang salah dalam menafsirkan peraturan tersebut. “Masyarakat berasumsi PP tersebut mengatur adanya penaikan pajak kendaraan hingga mencapai 100%200%. Padahal ketentuan itu hanya mengatur soal penerimaan Negara bukan pajak (PNBP),” katanya. (toni kamajaya)

... Antasari: SBY Mending Bantu Bongkar Kasus Saya Menurutnya, SBY lebih baik membantu pengungkapan kasus pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen yang membuatnya di penjara sejak 2010 lalu.

“Ada hal yang lebih penting daripada ngeluh-ngeluh begitu. Dari pada cuit-cuitan di Twitter, nggak karuan mending bantu bongkar kasus saya, siapa pelaku sesungguhnya,” kata Antasari Azhar

saat menghadiri ulang tahun ke-70, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2017). Seperti diketahui, bebera-

pa hari lalu Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono mengeluhkan kondisi Negara, bahwa juru fitnah dan penyebar “hoax” tengah menguasai negeri. melalui akun Twitter pribadinya.(kliksaja.co)

... Polisi Bekuk Dua Pelaku Curanmor DARI HAL BS1...

“Sempat terjadi aksi ke­ jar­kejaran antara anggota dengan pelaku hingga ak­ hirnya mereka tertangkap,” ujar Kapolsek Surade, AKP Berthus kepada berita Suka­

bumi Selasa (24/1/2017). Dalam drama penang­ kapan ini petugas menyita sejumlah barang bukti an­ tara lain satu lembar STNK, satu buah kunci leter T serta dua unit sepeda motor merk Honda Beat dan Yamaha

Mio Z No Pol B 6558 PVP. Berasarkan catatan Ke­ polisian, Chandra maupun Gilang telah melakukan pencurian sebanyak 8 kali. Seluruh tempat kejadian tersebut terjadi di wilayah hukum Surade.

Kini kedua pelaku ter­ sebut mendekam di dalam sel tahanan Polsek Surade. “Perbuatan kedua pelaku dijerat pasal 363 KUHP de­ ngan Ancaman hukuman 7 Tahun Penjara,” tegas AKP Berthus. (BS-01)

wan,” kata Fitri. Mengambil kuliah S2, memang diniatkan Fitri ti­ dak sendiri. Tapi karena suaminya, Hendra Sumen­ dap, juga akan kuliah.

Sebelumnya, Fitri dan Hendra sama­sama menye­ lesaikan program sarjana mereka di bidang hukum di Universitas Esa Unggul pada Oktober 2016 lalu.

“Iya dong, suami juga lanjut, wisuda bareng lagi. Cita­cita aku dari dulu, kuli­ ah berdua. Aku pengin buat cerita aja, buat anak­anakku nanti,” ujarnya.(ul)

... Tak Puas DARI HAL BS1...

Pastilah, stres dan pus­ ing pasti. Tapi pelan­pelan­ lah. Kuliahnya juga enggak tiap hari, ambil kelas karya­

Disuruh Pulang, Pemuda Siram Sahabarnya Dengan Pertalite, Lalu Dibakar SEORANG pemuda berinisial H (20), ditangkap polisi. Dia menjadi tersangka karena yang menganiaya sahabatnya sendiri, yang bernama Elfinda Rezki Pratama (19) warga Kelurahan Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. Penganiayaan itu dilakukan dengan cara sadis. Yaitu, tersangka menyiram tubub sahabatnya denga bahan bakar jenis Pertalite, lalu membakarnya. Kejadian ini bermula saat dua sahabat ini sedang santai, duduk bersebelahan, di seputaran Jalan Ahmad Yani, Pringsewu, tepatnya di depan ruko kantor Bank Muamalat, bersama rekan lainnya, pada Selasa (24-01-2017) dinihari. Tiba-tiba Elfinda Rezki Pratama (19) disiram satu botol miras berisi BBM jenis Pertalite oleh H.

Korban mengalami luka bakar di bagian kepala, dada, punggung dan tangan kanan, dengan persentase 65 persen di sekujur tubuhnya. Kapolsek Pringsewu, Kompol Maimun Karim mendampingi Kapolres Tanggamus, Lampung, AKBP Ahmad Mamora, SIK mengatakan, tersangka H yang merupakan teman main korban. Tersangka ditangkap selang waktu 12 jam setelah melakukan penganiayaan pada Selasa (24-01-2017) dinihari. “Tersangka kami tangkap di rumah temannya di Pekon Waluyojati, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, tadi sekitar pukul 15.00 WIB. Karena berusaha melawan ditembak pada bagian kaki kanannya,” ujar Kompol Maimun Karim. Adapun motif H melakukan

penganiayaan dengan menyiramkan Pertalite ke tubuh korban, tersangka mengaku tersinggung disuruh pulang oleh korban. “Korban menyuruh tersangka pulang, tetapi tersangka tersinggung, dia pergi membeli Pertalite dimasukan ke dalam botol minuman keras (miras). Sesampainya di tempat berkumpul langsung menyiramkan bbm dan membakar korban,” terang Kompol Maimun Karim. Akibatnya korban mengalami luka bakar di bagian kepala, dada, punggung dan tangan kanan, dengan persentase 65 persen di sekujur tubuhnya. Atas perbuatannya, H dijerat Pasal 187 jo 351 ayat KUHP tentang Penganiayaan mengakibatkan korban mengalami luka berat dengan ancaman 12 tahun penjara.(kliksaja.co)

2 WN Turki Curi Data ATM Nasabah Bank di Bali UNIT Reskrim Polsek Kuta Utara, Polres Badung, Bali, menangkap dua WN Turki yakni EG (47) dan AOA (36)diduga terlibat kasus kejahatan mencuri data nasabah ATM BNI. Keduanya beraksi di mesin ATM BNI depan Mart Acho Beach Jalan Batu Mejan No 88, Banjar Canggu, Kuta Utara. Kasus tersebut terbongkar pada, Minggu (22/1/2017) lalu. Terungkapnya kasus tersebut berawal dari mesin ATM BNI di TKP, yang terpantau mati oleh petugas PT Swadharma Sarana Informatika (SSI) Jalan Suli, Denpasar, Sabtu (2101-2017) sekitar pukul 11.30 siang. “Keesokan harinya sekitar pukul 01.00, dua petugas SSI mengecek kondisi mesin ATM ke TKP,” kata sumber Polisi, Senin (23/1/2017). Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata gembok tem-

pat modem yang posisinya di bagian atas mesin ATM hilang. Selain itu, trali yang menghubungkan ke modem terpotong. “Petugas SSI lantas melakukan pemeriksaan secara mendetail dan ditemukan benda sejenis drive copy (alat penyalin data) warna putih terpasang di tempat modem ATM,” ucapnya. Karena mencurigakan dan terjadi kejanggalan, petugas SSI melapor ke kantornya kemudian diprintahkan mencabut benda tersebut. Kedua petugas itu mengamankan benda itu ke kantornya. “Saat keduanya pergi, dua petugas SSI lainnya datang ke TKP memantau dari kejauhan untuk mengetahui orang yang memasang alat merekam data nasabah itu,” imbuhnya. Selang dua jam berikutnya, tepatnya pukul 03.00, dua warga asing masuk ke ATM dan di-

ketahui sedang mencari sesuatu di atas mesin ATM tempat terpasangnya drive copy. Kedua petugas SSI lantas mengamankan kedua orang asal Turki itu. “Pelaku juga terekam CCTV saat melakukan aksinya, yakni memasang drive copy di atas mesin ATM dengan bantuan tong sampah sebagai pijakan,” tegasnya. Kedua pelaku yang menginap di salah satu hotel di Canggu, Kuta Utara itu, diserahkan ke Polsek Kuta Utara. Sementara Kapolsek Kompol Pius X Febri Aceng Loda, yang dikonfirmasi mengatakan, telah menetapkan keduanya jadi tersangka. “Mereka diduga jaringan internasional. Kami amankan sejumah barang bukti, di antaranya laptop, alat-alat drive copy, sejumlah kartu selular, dan lain-lainnya,” katanya. [***]

Polres Karanganyar Selidiki Kematian 3 Mahasiswa yang Ikut Diksar TIGA mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta meninggal usai mengikuti pendidikan dasar (Diksar) Mapala UII di Lereng Selatan, Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng). Ilham Nurfadmi Listia Adi (20), satu dari tiga korban meninggal menghembuskan nafas terakhirnya di RS Bethesda Yogyakarta, Senin, (23/2/2017) sekitar pukul 23.20 WIB. Kapolres Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), AKBP Ade Safri Simanjuntak SIK, MSI mengatakan, sebelum peristiwa itu terjadi ada 37 mahasiswa UII Yogyakarta bersama pendamping melakukan Diksar ke hutan Tlogodringo, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar. Kegiatan tersebut dilaksana-

kan selama delapan hari, dimulai Sabtu (14/1/2017) hingga Minggu (22/1/2017). Berdasarkan keterangan temannya, korban Muhammad Fadhli (20) warga Tamansari Hijau, Gang 004 No 1, RT 001/003, Tiban Baru, Sekupang, Batam dan Syaits Asyam (19), warga Jetis RT 013/013 Caturharjo, Sleman, Yogyakarta meninggal diduga karena hipotermia (kedinginan). “Namun Polres Karanganyar terus dalami penyebab kematian mahasiswa UII Yogyakarta ini. Kita menurunkan tim Sat Reskrimum dan Sat Intelijen Keamanan untuk menyelidiki penyebab kematian. Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan hasil Visum Et Repertum dari RS Bathesda Yogyakarta,” kata AKBP Ade Safri Siman-

juntak SIK, MSI. Diketahui, sebelum meninggal, Muhammad Fadhli sempat mendapat pertolongan oleh teman-temannya. Karena fisik semakin melemah korban dibawa ke Puskesmas Tawangmangu. Belum sampai Puskesmas Tawangmangu korban sudah meninggal, Jumat (20/1/2017) Sedangkan Syaits Asyam meninggal di Rumah Sakit Bathesda Yogyakarta, Sabtu (21/1/2017) pukul 11.00 WIB. Sementara Rektor UII, Harsyono meminta maaf kepada seluruh orangtua, peserta Diksar, serta masyarakat luas. Pihaknya berjanji akan bertanggungjawab sepenuhnya atas kasus ini dan berkomitmen untuk mengusut secara objektif, terbuka dan tuntas.[***]

... Listrik Konslet, 3 Rumah di Nyalindung Terbakar DARI HAL BS1...

Saat terjadi kebakaran, api merambat ke rumah yang lain. Dalam rilis Humas Polres Sukabumi, di-

sebutkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Adapun ketiga rumah yang terbakar diketahui milik Liah (47), Ikoh (90) dan Engkih (88) Pihak Polsek Nyalindung

langsung melakukan olah TKP usai kejadian. Seljutnya melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi bagi korba.(ims)


HOTLINE : 0266-222 289 Klik..! Kliksaja.co

BS8 RABU, 25 JANUARI 2017

COMMENT

Kerja Keras Kembalikan Kejayaan Nelayan

Dedi Tauik Kepala Dishub Prov. Jabar

Angkutan Barang Bisa Pakai Kereta Api

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Indramayu, terus berupaya dan bekerja keras untuk mewujudkan kejayaan nelayan.

I NET

DINAS Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat (Jabar), mendorong pelaku industri logistik untuk menggunakan kereta barang dalam mengirimkan dagangannya, baik antara pulau atau ke luar negeri. Para pengusaha logistik telah diminta untuk memanfaatkan kereta barang BandungTanjung Priok, mengingat diberlakukannya rekayasa lalulintas pada jalur tol Cipularang, pasca bergesernya pilar jembatan Cisomang. Selain itu, di jalur tengah juga mengalami kerusakan di Cadas Pangeran yang mengganggu arus barang Cirebon-Bandung. Memakai kereta barang itu memang jadi pilihan. Cara ini dinilai pemerintah mampu mengurangi beban kendaraan di jalan tol, sejak permasalahan Cisomang. Begitupun Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar juga melakukan solusi jangka panjang dengan meminta pengangkutan logistik menggunakan kereta logistik Gedebage ke Priok. Jangka pendek cukup rekayasa lalulintas, penggunaan kereta ini bagian dari antisipasi jangka panjang. Sosialisasi yang akan dilakukan secara berkala, dapat menjadikan penggunaan kereta angkutan barang sebagai pilihan dalam melakukan pengangkutan logistik oleh para pengusaha jasa pengiriman barang. (*)

ni dilakukan, agar ne­ layan­nelayan Indra­ mayu memiliki daya saing dan mencapai kesejah­ teraan. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menyediakan sarana untuk ke­ pentingan nelayan dalam men­ jual hasil tangkapannya. Untuk itu, pada Selasa (24/1/2017) Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah meresmikan penggunaan tempat pelelangan ikan (TPI) Dadap, Kecamatan Juntinyuat. Diharapkan dengan adanya tempat yang representatif, se­ perti dilansir laman jabarprov. go.id kegiatan ekonomi di sek­ tor perikanan laut menjadi lebih

JABARPROV.GO.ID

dinamis yang ujung­ujungnya membuat pendapatan nelayan meningkat. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, Ir Abdur Rosyid Hakim menje­ laskan, saat ini di Kabupaten In­ dramayu terdapat 3 wilayah yang dijadikan pusat perikanan, yakni TPI Eretan untuk kawasan In­ dramayu Barat, TPI Karangsong

untuk wilayah Indramayu Te­ ngah, dan belakangan TPI Dadap untuk Indramayu Timur. Disebutkan, pada 2016 lalu, perkembangan TPI Dadap ini cukup membanggakan dan ber­ kontribusi bagi PAD Kabupa­ ten Indramayu. Tahun 2016, TPI Dadap berhasil mencatat­ kan jumlah transaksi mencapai Rp28.113.000.000,00.

Kisah di Balik Berita

20 Mahasiswa Purwakarta, Dikirim untuk Pelajari Islam Nusantara SEBANYAK 20 orang mahasiswa akan dikirim Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, buat menjalani studi pascasarjana di Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdhatul Ulama (STAI NU) di Jakarta. Studi selama dua tahun ini secara khusus mempelajari Kon­ sep Islam Nusantara di Sekolah Tinggi milik organisasi Islam ter­ besar di Indonesia itu. Seperti dilansir laman jabar­ prov.go.id, Dosen STAI NU Ja­ karta, Kiai Ngatawi al Zastrow, di

JABARPROV.GO.ID

sela­sela pertemuannya dengan Bupati Purwakarta, Dedi Mul­ yadi di Bale Nagri Purwakarta, pada Senin (23/1) mengatakan,

pihaknya membangun komit­ men dengan Pemkab setempat, agar biaya studi pascasarjana ter­ sebut gratis.

Bandung Hari Ini ...

Angkutan KA Barang Semakin Diminati Setelah bergesernya jembatan Cisomang itu, perjalanan KA barang sekarang berangkat satu kali dalam setiap hari .”

JABARPROV.GO.ID

PEMBATASAN kendara­ an berat melintasi jalan tol membuat perusahaan pengi­ riman barang atau logistik mengambil alternatif ang­ kutan barang kereta api. Manajer Humas Daop 2 Bandung, M Ilud Siregar me­ ngatakan, perjalanan Kereta Api (KA) barang kini ber­ tambah. Sebelumnya, KA barang ini berangkat dua hari sekali. “Setelah bergesernya jembatan Cisomang itu, per­ jalanan KA barang sekarang berangkat satu kali dalam setiap hari,” kata Ilud, seper­ ti dilansir laman jabarprov. go.id, Selasa (24/1).

“Pembangunan TPI Dadap ini telah menyerap anggar­ an APBD sebesar Rp1,8 miliar. Harapannya dengan TPI baru yang lebih dekat dengan laut maka akan memangkas biaya operasional dan mengefektiv­ kan proses bongkar muat dan lelang ikan,” tegas Hakim. Sementara itu, Bupati In­ dramayu, Hj Anna Sophanah,

seperti yang dirilis Dinas Ko­ munikasi dan Informatika Ka­ bupaten Indramayu menjelas­ kan, Dadap merupakan salah satu sentra nelayan terbesar di Kabupaten Indramayu, baik dalam jumlah nelayan maupun armadanya. Tercatat, potensi nelayan Dadap adalah 9.129 nelayan yang terdiri dari 529 juragan (pemilik perahu) dan 8.600 bu­ ruh nelayan serta mengelola 68 kapal dan 711 motor tempel. “Dengan panjang pantai 147 km. harusnya bisa meman­ faatkan kekayaan laut dengan sebaik mungkin untuk usaha perikanan dan kelautan. Anu­ grah ini belum digunakan se­ cara optimal karena masih adanya keterbatasan terutama dalam penangkapan ikan yang masih didominasi oleh nelayan kecil dengan armada di bawah 10 gross ton (GT),” beber Anna. Anna menambahkan, ber­ kembangnya usaha penangkap­ an ikan di laut, akan berdampak pada berkembangnya ekonomi masyarakat sekitarnya mela­ lui tumbuhnya peluang usaha sampingan lainnya mulai dari jasa pendaratan ikan, perda­ gangan, pengolahan, dan jasa distribusi. (rudi)

Menurutnya, perjalan­ an KA barang ini tidak me­ nutup kemungkinan akan bertambah lagi. Untuk itu, pihaknya siap melayani per­ mintaan masyarakat untuk tambahan perjalanan pengi­ riman barang ini. Setiap hari, KA barang ini berangkat dari Terminal Peti Kemas Gedebage menu­ ju Tanjung Priok. Satu perja­ lanan KA barang ini memuat 15 gerbong dengan kapasitas 30 teus/kontainer. Dalam per hari, pihaknya bisa menjalankan 3 KA yang kapasitasnya mencapai 90 teus/kontainer. Jadwalnya, dari Gede­ bage itu berangkat pada pukul 19.25 WIB. Rangkai­ an kereta itu tiba di Tan­ jung Priok pukul 00.37 WIB. (rudi)

Kiai nyentrik yang selalu me­ ngenakan blangkon dan baju do­ dot khas Jawa itupun menekan­ kan, seleksi ketat akan dilakukan terlebih dahulu untuk menentu­ kan personalia mahasiswa yang dapat belajar di kampusnya, su­ paya mahasiswa tersebut benar­ benar memiliki basic keislaman dan kenusantaraan yang kuat. “Tim dari kami akan me­ lakukan seleksi terlebih dahu­ lu, ya namanya sudah Islam Nusantara, jadi basic keislam­ an dan tradisi Nusantara yang dia (mahasiswa) miliki harus kuat, dia harus fasih membaca

dan menterjemahkan kitab ku­ ning. Selain itu, ya harus mampu membaca suluk tokoh lokalnya, kalau di sini berarti suluk­suluk tokoh Sunda, harus bisa ‘ngawih’ atau ‘nembang’ juga,” jelas Kiai Ngatawi. Pemkab Purwakarta, juga secara internal akan memben­ tuk tim seleksi yang bersiner­ gi dengan tim seleksi bentukan STAI NU Jakarta. Persyaratan penguasaan Teknologi Informasi pun akan dimasukan Pemkab, sebagai syarat bagi mahasiswa yang berminat terhadap bea­ siswa ini. (rudi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.