Berita Cianjur - Ulama Kota Santri Pasang Badan Bela Agama dan Habib Rizieq

Page 1

ECERAN ,RP.3.000 AN N A LANGG ,0 0 .0 RP.78 N A L /BU

Memberi Nilai Lebih Klik! beritacianjur.com

EDISI 377 THN III

SENIN, 30 JANUARI 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

Info Iklan 087779994088

email newsredaksibc@gmail.com

Sehari di Vihara Tridharma Bersama Tedi Suherman

Memaknai Imlek Dengan Kerukunan Umat Beragama JUMAT, 27 Januari 2017, waktu di jam dinding yang menempel di salah satu tembok di dalam lingkungan vihara Tridharma di Jalan Hos Cokroaminoto, Gang Duren, Solokpandan, Cianjur, menunjukan pukul 07.20 pagi. Meski hari masih begitu pendek, Tedi Suherman, lelaki paruh baya

berumur 64 tahun yang akrab disapa Ko Weweh, sudah begitu sibuk membersihkan lekuk area Vihara yang sudah berdiri sejak tahu 1954. Altar Doa yang berada tepat di depan pintu masuk area sembahyang, jadi tempat yang KE HALAMAN BC7 BERITACIANJUR/RUSTANDI

Ulama Kota Santri Pasang Badan Bela Agama dan Habib Rizieq Ketua Front Pembela Islam (FPI) Cianjur Sidik Permana, kembali menegaskan, Ulama di Kota Santri siap pasang badan, jika Ulama terus dikriminalisasi.

K

asus yang menyeret Habib Rizieq Sihab (HRS), sekarang bukti sebuah upaya mengkriminalisasi ulama, sehingga wajar umat Islam di seluruh Indonesia bereaksi. “Ini bukan soal FPI, tapi sudah masuk pada persoalan Islam. Kita melihat upaya tindakan mengkriminalisasi ula-

ma di Indonesia yang dilakukan pihak tertentu, dengan dalih yang tidak jelas. Jelas ketika masuk pada persoalan Islam, semua Ulama di Cianjur sepakat akan pasang badan membela Ulama,”kata Sidik ditemui Harian Berita Cianjur, Minggu (30/1/2017) kemarin, di Sekretariat FPI.

UNJUKRASA - Ulama dan ribuan santri melakukan aksi unjukrasa di Gedung DPRD Cianjur, Jumat (27/1/2017). Para ulama dan santri sepakat menyebut aksinya dengan sebutan bela ulama untuk melawan tindakan kriminlisasi terhadap ulama di Indoensia .

KE HALAMAN BC7 BERITACIANJUR/CR8

Polres Bongkar Ribuan Warga Cianjur Pertanyakan e-KTP Pemerasan Berkedok Prostitusi

CIANJUR - Ribuan warga Cianjur, kembali mempertanyakan proses pembuatan e-KTP yang masih belum bisa diproses Disdukcapil, Cianjur. Warga kini hanya mengandalkan surat keterangan identitas sementara yang dikeluarkan dinas. Keterangan yang berhasil dihimpun, hingga Jumat (27/1/2017) kemarin, masih banyak masyarakat yang datang ke kantor disdukcapil di Jalan Raya Bandung, sekedar menanyakan proses pembuatan e-KTP mereka.

CIANJUR – Empat perempuan yang diduga Wanita Penjaja Seksual (WPS), digelandang aparat Polda Jabar dan Sat Reskrim Polres Cianjur, saat mencoba melakukan aksi pemereasan terhadap wisatawan asal timur tengah di Kawasan Kota Bunga, Cipanas Cianjur. KE HALAMAN BC7

Senin, 30 Januari 2017 SUBUH 04:32

ZUHUR

ASAR

12:08

15:27

MAGRIB

ISYA

18:20

19:33

Kang BeCe

Tanah Merah Galian Pasir

KE HALAMAN BC7

Jadwal Salat Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Warga Marah Jalan Diurug

Hari Ini Tim Advokasi KUT Panggil Sejumlah Bank di Cianjur CIANJUR – Wakil Ketua Tim Advokasi KUT Kabupaten Cianjur, Harry M Sastrakusumah, memastikan pihaknya akan mulai memanggil Perbankan, terhitung hari ini (Senin 30/1/2017). Sejumlah lembaga bank yang jadi chaneling pengucuran dana

KUT di Cianjur, akan dimintai keterangannya, baik soal outstanding piutang lembaga penerima bantuan, maupun soal kedudukan dana KUT yang telah disetorkan penerima. “Sebelumnya, Tim Advokasi KUT melakukan sejumlah rapat untuk menentukan pola KE HALAMAN BC7

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

DIPROTES - Warga Cikondang memperotes tindakan pengusaha galian c yang membuang tanah merah di jalan dengan dalih mengurug lubang jalan. akibatnya, banyak kendaraan roda empat yang slip dan harus didorong warga.

BOJONGPICUNG – Warga Cikondang, Kecamatan Bojongpicung, Cianjur, marah setelah jalan sepanjang 3 Km di daerahnya, rusak akibat tindakan pengurugan dengan tanah merah yang dilakukan pengusaha galian C. Warga menjadi marah, karena setelah diurug tanah merah, jalan menjadi berlumpur dan licin sehingga

membahayakan pengendara yang melintas. Bahkan, saking licinnya jalan, membuat sejumlah kendaraan roda empat yang melintas mengalami slip. Kemarahan warga, sempat memancing aksi demontrasi ke rumah pengusaha galian C yang tidak jauh dari KE HALAMAN BC7

NATASHA WILONA

Muncul di Anak Sekolahan SEMULA, Natasha Wilona santer disebut-sebut akan berakting di sinetron baru berjudul Anak Langit. Namun, ia justru tak tampil berakting di sinetron yang dibintangi oleh Ammar Zoni dan Ranty Maria itu.

Natasha Wilona memberi kejutan kepada penggemar setianya dengan tampil di sinetron garapan Sinemart, rumah produksi yang juga menayangkan Anak Langit, KE HALAMAN BC7

KARIKATUR/NANDANG S

CIANJUR BERWASIAT

Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran, hendaklah ia merubahnya dengan tangannya (kuasanya); bila ia tidak mampu, maka dengan lisannya (nasihatnya); dan kalau tidak mampu, maka dengan hatinya (tidak meridhai perbuatan tersebut). Yang demikian itu adalah selemah-lemah iman”. (HR. Muslim)


BC2

Ngawangkong

+ Opini Warga SENIN, 30 JANUARI 2017

Ko Weweh

Imlek Ditengah Toleransi Beragama Kota Islami PERAYAAN Imlek di Kabupaten Cianjur, dirayakan warga Tionghoa, di beberapa Vihara atau kelenteng di sejumlah wilayah di Cianjur. Namun, ada yang menarik, ketika sebagian warga keturunan masih mempertahankan sembahyang imlek di Vihara Tridharma yang sedikit menjorok dari jalan utama Hos Cokroaminoto tepatnya di Gang Duren. Warga keturunan yang sudah sepuh, mempertahankan perayaan Imlek di kelenteng tua Tridharma, sebagai bukti penghormatannya. Lalu bagaimana lelaki tua berumur 64 tahun yang bernama lengkap Cung Cin Yun dan dipanggil akrab Ko Weweh, memakanai sebuah perayaan Imlek ditengah toleransi beragama di Kota Santri Cianjur

Ko, kita ingin tahu perasaan warga keturunan yang melaksanakan Imlek di Cianjur yang kita ketahui, kota ini sangat kental dengan nilai religi ke Islaman nya Selama ini kita merasakan tidak ada apapun yang membuat Imlek atau kegiatan keagamaan kami terganggu, hanya karena perbedaan agama di Cianjur. Bahkan kami merasakan toleransi umat Islam dan lainnya, cukup tinggi terhadap kami

Terus Ko, ada gak sebuah kegiatan dalam Imlek ini yang melibatkan warga lain non keturunan Oh itu banyak sekali, karena kita memang dibantu warga sini setiap akan merayakan Imlek. Kan banyak tuh persiapannya, jadi banyak juga umat islam yang bantu

Kalau kegiatan lainnya Ya banyak juga, kan sebelum Imlek ada kegiatan yang dilaksanakan pengurus vihara tridharma. Kita melaksanakan bhakti sosial berupa pembagian sembako dan pengobatan gratis

Saat perayaan imlek sekarang, vihara ini memang dibuka 24 jam Ga juga, hanya persiapan memang dilaksanakan sejak pagi, mulai bersih-bersih, sampai pemasangan lilin dan lampion

Kalau acara puncaknya memang kapan ko Ya kalau sembahyang itu dilakukan dilakukan sejak jam 20.00 sampai jam 23.00, setelah itu dilakukan di masing rumah yang merayakan Imlek.

Ada perbedaan gak Ko perayaan Imlek sebelumnya dengan tahun ini, kan beda Bupatinya Sama saja sih, kita memang memiliki kebebasan untuk melaksanakan kegiatan imlekm, baik saat Pak Tjetjep maupun sekarang Pak Irvan. Kan Bupati sekarang juga sempat datang ke sejumlah kegiatan yang kami laksanakan

Engko memang lahir di Cianjur bukan di Cina Iya atuh saya lahir di Cianjur dan besar di Cianjur. Jadi saya merasakan sejak lama toleransi umat bergama di Cianjur ini tinggi meski dikenal dengan Kota Santri

Memang di Cianjur jumlah warga keturuan ada berapa banyak Ko Kalau warga keturunan mah banyak bisa sampai ribuan, tapi yang melaksankan sembahyang di vihara ini ada kurang lebih 150 orang

Memang sejak kapan Ko vihara ini berdiri Vihara ini dibangun pada tahun 1958, namun saat ini sudah banyak perubahan sesuai dengan tuntutan jaman.

Apa sih Ko harapan pada imlek sekarang harapan Imlek tahun 2017 semoga Cianjur lebih baik dalam segala bidang dengan jargon JAGO nya, masyarakatnya diberikan berkah dan keselamatan. Reporter : Rustandi Zaelani

“Nalar hanya akan membawa anda dari A menuju B, namun imajinasi mampu membawa anda dari A ke manapun.”

OPINI WARGA Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pimpinan Perusahaan H Ahmad Rizky Alfaraby. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Rustandi Zaelani | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Apip Samlawi, Zenal Mustari. | Divisi Online Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal. Grais: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan Titi Daili Jayanti, Erlin Sri Hartati (admin keuangan) | Manager HRD Iwan Setiawan, Siti Aisyah (Staff HRD) | General Affair Budi Yahya. | Manager Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Bandung), Yuni Nurmilah (Cianjur-Sukabumi), Emma Maryani (admin Iklan & Sirkulasi). | Manager Sirkulasi : Iwan kusmawansyah| Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor). | Legal Oficer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; ofice: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

Albert Einstein

FPI Dalam Lingkar Konspirasi Elit Penguasa Memaknai Kembali Peran FPI yang Dibenci sekaligus Dirindu “TIDAK seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya. Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan”. (Pidato Proklamasi Bung Karno 1956)

B

elum lagi kasus pelarangan peredaran buku Jokowi Undercover; melacak jejak sang pemalsu jatidiri yang ditulis oleh Bambang Tri. Buku tersebut dilarang oleh pemerintah Jokowi untuk dibaca dan dimiliki, bahkan himbauan untuk menyerahkan buku tersebut ke polsek terdekatpun sudah disebarkan. Jelas sudah ini merupakan fase dimana bangsa ini mengalami kemunduran dalam berdemokrasi. Buku hendaknya ditangkal kembali oleh buku dengan kualitas yang jauh lebih baik, itupun jika Jokowi tidak merasa seperti apa yang dituduhkan oleh buku tersebut terhadapnya. Tradisi intelektual bangsa kini tengah mengalami kemunduran, tak ada wacana tak ada moral.

... Negara harus selalu hadir di tengah kegelisahan dan keresahan bangsa ini ... Meminjam pemikiran Nasihin Masa, pola peta konflik yang dilakukan pemerintahan Jokowi saat ini menunjukan keputusasaan, rendahnya moralitas bernegara, pendek akal dan pelanggaran terhadap hukum. Seharusnya negara bertindak dengan bijaksana, bukan malah mempetakonflikan antara sesama warga negara dengan melepas predator pemangsa untuk saling tikam dengan saudaranya sendiri sesama ormas.

Akan tetapi dalam negara dengan tipikal pemimpin penguasa segala sesuatunya mungkin saja terjadi. Padahal negara ini adalah negara hukum (rechtstaat) bukan negara kekuasaan (maachtstaat), hukum harus selalu menjadi panglima dalam membina rakyatnya, dan hukum yang baik adalah hukum yang dapat mensejahterakan bangsanya, bukan dijadikan alat penindas penguasa terhadap rakyat yang dipimpinnya. Negara harus selalu hadir di tengah kegelisahan dan keresahan bangsa ini. Tentunya dengan segala kebesaraan, wibawa, dan kebijaksanaannya. Jika tidak, rakyat akan mencari format sendiri untuk mengurusi hajat hidupnya. Ketika hal ini terjadi berarti pemerintah dan perangkatnya telah gagal menjalankan amanat konstitusi dan an-

caman kebangkrutan NKRI tiada dapat dihindari lagi. Wassalam. Disarikan dari berabagi sumber.(tamat)

Oleh: Ridwan Mubarak Dosen Fidkom UIN SGD Bandung, UNPI Cianjur, dan Pengurus KNPI Jawa Barat


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SENIN, 30 JANUARI 2017

BC3

APA jadinya jika pehobi bala­ pan motor tak memiliki sarana khusus maka jalanan disulap la­ yaknya sirkuit. Fenomena terse­ but dapat disaksikan saban hari jelang sore di depan perlintasan terminal Rawabango, Keca­ matan Karangtengah. Irfan (32) mengaku sudah lama menggilai balapan motor hingga bersama teman-temanya mendiri-

Balapan Motor Masih Tetap di Jalanan pai 50 orang, untuk teknisi juga dilakukan sendiri serta modal juga dari pribadi tanpa ada bantuan dari pihak lainnya. Latihan yang dilakukaannya saat ini juga sebagai salah satu latihan untuk mengantisipasi perlombaan. “Perlombaan akan

kan komunitas Jetot Racing Team (JRT). “Sudah sekitar sepuluh tahunan komunitas ini dibentuk dan biasanya latihan di Jebrod di Terminal Pasirhayam, kalau di sini baru sekitar sebulan latihan disini, disini mah latihan untuk pemanasan saja,” katanya. Saat ini anggotanya ca-

diselenggarakan dalam waktu dekat ini, di terminal pasir hayam Cianjur untuk umum dan terbuka, bahkan pelajar juga dapat mengikuti event tersebut paling di tingkat pemula,” katanya. Ia meminta agar dari pihak pemerintah dapat menyediakan sirkuit permanen sehingga balapan motor Cianjur dapat lebih maju. (cr8)

BERITACIANJU

R/ CR8

Warga Rindukan Cianjur Bersemi

GEULIS

Hobi Balapan Motor Berniat Buka Distro BAGI Rofy Masrofah memiliki hobi yang tak biasa dilakoni wanita tidak membuatnya merasa disisihkan. Lantaran mojang mojang kelahiran 1986 di Cianjur sudah lama hobi menggeber motor dalam balapan. Rofy Ma Namun aktiisrofah tasnya sebagai karyawan di salah satu pabrik sepatu di Sukabumi tetap tak ditinggalkannya karena mampu membagi waktu untuk hobinya. “Sering ikut latihan kalau sedang libur, biasanya seminggu sekali, tepat hari libur saja,” ujarnya. Dalam menjalani kesibukannya ia mengakui mengalami kesusahan dalam membagi waktu, mengingat tugasnya sebagai karyawan menguras tenaga. Namun tetap bersemangat dan penyaluran hobi merupakan salah satu cara refreshing yang ia pilih. “Senang ya, hitung-hitung hiburan, ketimbang di rumah bosan, sehingga lebih senang menyibukkan diri di luar,” katanya. Alasan lainnya dirinya rutin mengikuti latihan, karena ingin mengikuti event yang akan diadakan dalam waktu dekat ini. Tak terlihat rasa takut atau ragu pada ekspresi wajahnya meskipun ini kali pertama dirinya akan mengikuti perlombaan. Dirinya berharap suatu saat ingin membuka butik baju, khusus untuk baju racing sehingga sesuai dengan hobinya. (cr8)

ZOOM! Solusi Apa Atasi Kemiskinan?

DOK/BERITACIANJUR

JARAK - Wajah kemiskinan seperti ini tetap akan menghiasi potret kota Cianjur selama tidak ada solusi konkret untuk mengatasinya. Butuh jurus jitu untuk menuntaskannya dan tidak perlu perdebatan panjang namun pembuktian nyata!

TUGU Adipura yang berada di depan terminal Rawa Bango bertuliskan Cianjur Bersemi hilang huruf “R” sehingga tertera Be semi. Seolah menegaskan bahwa kondisinya tidak lagi Bersih, Sehat dan Memikat karena sampah berserakan dimana-mana.

K

ondisi tugu tersebut tidak lagi terawat dengan baik karena seolah dibiarkan tanpa dibarengi perawatan. Padahal warga Cianjur sudah lama merindukan kembali slogan yang sudah lama melegenda tersebut, Cianjur Bersih, Sehat dan Memikat (Bersemi). Padahal sudah menjadi keniscayaan jika penghargaan Adipura adalah kebanggaan bagi masyarakat Cianjur. Lingkungan yang

BERITACIANJUR/ CR8

bersih sangat cocok sejalan dengan julukan Cianjur yang sering disebut sebagai kota santri. Menurut Erwan (28), warga Selakopi, Kecamatan Cianjur menyebutkan, walaupun Cianjur mempunyai tugu Adipura namun hanya berfungsi sebagai hiasan semata. Lantaran tidak terawat dengan baik bahkan terlihat sampah berseraka-

POLSEK Karangtengah menghimbau agar tidak ada lagi penjualan minuman keras (miras) dengan di tempat jualan jamu. Lantaran jika hal tersebut terjadi akan mengakibatkan potensi kejahatan yang mengganggu kenyamanan publik. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Karangtengah, Kompol Agus Jamaludin yang mengisyaratkan akan terus melakukan upaya preventif untuk menekan peredaran miras. Diantaranya memetakan sejumlah titik lokasi yang ditengarai masih ada yang beroperasi menjual miras. “Pada razia sebelumnya kami berhasil menyita ber-

ILUSTRASI/ NET

bagai jenis miras, jumlahnya setelah dikumpulkan sebanyak 200 liter. Sehingga ke-

Episode : Sukma Rahwana (bag. 5)

Boh anu kapapancenan ngalaksanakeun pangwangunan atanapi Rahayatna,tangtos gumantung anu gaduh kakawasaan cohagna baris ngeunteung

kana rengkak tur pari polah pamingpinna. Di ieu carios, nyaturkeun karajaan Alengka Direja anu dikokolakeun ku Raja Rahwana rupina tos teu kedah di beunyeur beaskeun deui da tangtos sadayana mitra oge aruninga kana kasang tukang eta Raja, manawi bawi raos moal teubih ketak para pangabdina oge tangtos baris nuturkeun

CR8

“Tidak enak dilihatnya, apalagi kalau musim kemarau karena aliran air kecil sehingga sampah yang menumpuk tidak terbawa arus air, ampun baunya,” ungkapnya. Dia menghendaki agar dinas terkait tidak hanya mementingkan pembangunan infrastruktur, tetapi juga harus memikirkan kebersihan lingkungan. Sehingga kedepannya sebagai warga ia dapat dengan bangga mengatakan bahwa kota dimana dirinya tinggal merupakan kota yang Bersih, sehat dan memikat. (cr8)

Polsek Karangtengah Petakan Peredaran Minuman Keras

CERITA PANTASI ALENGKA DIREJA 2017 | Yasana pun, Tatang Setiadi

KAPARA mitra “BC” kieu ceuk uwa hah, abong dina engoning ngalakonan hirup anu di ugeur ku aturan, gumantung ka puhuna saur paripaos namah upami murangkalih hoyong bener tur bageurna gumantung atikan sepuhna pon kitu deui katangtosan pinter tur singerna teuleupas ti luhung atanapi hengkerna elmu nu janten guru teu benten dina kapamarentahan,

BERITACIANJUR/

kan tidak karuan. “Lihat saja dimanadimana terlihat sampah, seharusnya kita malu, mengingat kita pernah mendapatakan Adipura, jangan hanya digunakan sebagai simbolis semata,” katanya. Ia membandingkan kebersihan Cianjur sekarang dan dahulu, dan hanya bisa

menggelengkan kepala. Ia juga berpendapat bahwa Cianjur perlu berbenah diri dalam pengelolaan sampah. “Minimal yang terkecil adakan fasilitas bak sampah, kalau memang perlu berlakukan hukuman bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan sebagai diterapkan di kota lain,” tegasnya. Senada dengan Erwan, Roni (38), warga Kelurahan Sayang mengatakan, pencemaran lingkungan terutama pada pemukiman di dekat sungai yang sampahnya makin hari semakin menumpuk.

kana kahoyong Rajana mo boa malah angot dikusrukkeun dapon dirina dipercaya ku Raja. Numutkeun ugering carita, eta karajaan Alengka teh mibanda sajarah anu endah kawilang Nagri anu sugih mukti Pamingpinna wijaksana Rahayatna lalugina cekap sandang sareng pangan hirup estu sareundeuk sa igel sabobot sapihanean namung,naha kiwari aya selenting bawaning angin kolebat nu nyandak beja tunggara pajar, Alengka Direja teh tos bade ngawujud janten Nagri anu misipat angkara murka ,rupina pami dina leresna tea mah kitu ayana,eta kadar Raja Rahwana da ari Nagri tur

Rahayatna mah wangsul deui kana katangtosan atikan lir nu serat di luhur tea cohagna, benten pamingpin baris benten deui kawijakan nu karaos caketna lima taun lamina sapuluh taun . Urang sampeur deui lalampahan Raja Rahwana anu nuju ngaraga meneng oge Raden Indrajit sareng para pangabdi Raja anu satia. Raden Indrajit sareng rengrenganna anu nuju guntreng ngawarangkong,ngadadak jempe margi harita aya angin anu nyandak angseu kirang raos teu kantos lami ti harita katinggal aya anu rabenga haliber mangrupi belendung aralit anu haliber ka luar ti lawang Karaton. (Bersambung)

pada para pedagangnnya saat ini diberikan himbauan agar tak mengulangiya namun

jika membandel akan segera kami ringkus,” katanya. Pihaknya tak menampik jika sebagian besar pedagang miras itu biasanya menutupinya dengan usaha toko jamu. Bahkan sebagian besar miras yang disita merupakan jenis miras yang biasa disebut Roso-roso. Untuk itu dia menghimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan pedagang miras sehingga kedepannya distribusi miras dapat ditekan. Salahseorang warga, Dadang (26) mengaku dirinya pernah mengkonsumsi miras beberapa waktu lalu yang dibelinya di toko jamu. Hal tersebut dilakukannya

untuk menghangatkan badan selepas lelah bekerja bukannya bermaksud mabukmabukan. “Biasa aja saya mah, kalau lagi ngumpul dengan rekan rekan biasanya sambil minum, tetapi saya minum tidak pernah sampai mabuk, paling ya, untuk menghormati rekan saja,” katanya. Dia mengaku saat ini sudah berhenti mengkonsumsi miras . “Kalau penyebarannya tidak dibatasi, jelas bagi mereka yang ingin mencoba berhenti akan kesusahan. Sehingga jika terbatas secara tidak langsung memaksa para peminum untuk berhenti,” harapnya. (cr8)


BC4

BeceMuda

+Pendidikan SENIN, 30 JANUARI 2017

CFD di Tahun Ayam Api

FOTO-FOTO:BBS

HI GUYS! Tak terasa setelah merayakan Hari Raya Imlek, pastinya kita merasa sedikit capek ya, apalagi yang nungggu sampe pergantian tahun.

T

api meskipun begitu, tubuh juga harus dijaga kesehatannya, betulkan guys? Bener banget guys, karena apa? Karena sehat itu mahal! Iya guys! Kalian pastinya sangat tidak menginginkan badan terasa drop dan akhirnya jatuh sakit. Salah satu cara agar badan kita selalu fit, adalah berolahraga guys! Dengan berolahraga secara rutin tubuh kita lebih memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dari pada orang yang jarang berolahraga.

Tapi kadang kita ngerasa bingung untuk mencari tempat berolahraga yang pas di Cianjur ini guys. Kini di Cianjur hadir kembali Car Free Day (CFD) guys, apa sih yang kalian ketahui, tentang CFD? Pastinya pendapat kalian berbeda-bedakan, tergantung orangnya. Adapun nih guys, pengertian atau devinisi tentang CFD, kalau di translate bulat-bulat maksudnya, “Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau dalam Bahasa Inggris disebut sebagai Car Free Day, bertujuan untuk men-

KAWAN KITA

Penyuka Adventure dan Hobi Masak

Kamia Rahayu Awaludin KENALIN kawan kita yang satu ini nih guys, dara cantik benama lengkap Kamia Rahayu Awaludin, tapi sering disebut Mia. Lahir di Cianjur, pada 01 Mei 2000. Oh iya guys! Mia juga mempunyai hobi yang unik lho, yaitu adeventure, itu tuh yang berkelana ke tempat-tempat eksotis seperti di acara tv ‘my treep my adeventure’, keren bukan. Siswi SMA Negri 1 Cilaku ini, mengisi liburan dengan berexperimen makanan, pantes saja guys, karena dia mempunyai cita-cita menjadi cheff yang handal seperti Farah Quin, salah satu makanan buatannya adalah pie susu ala Mia. Mia juga sangat menyukai ice creem, kenapa Mia menyukai ice creem karena ice creem mempunyai rasa yang berbeda-beda dan harganya yang cukup murah. Anak ke 1 dari 2 bersaudara ini juga aktif dalam Eskul pramuka, namun bukan sekadar Eskul belaka guys! Mia juga turut menyumbangkan prestasinya, yaitu pernah ikut Perkemahan Wirakarya Jawa Barat, sama Kemah Bakti pramuka peduli nasional 2016. Mia juga enggak sombong lho, dia juga membeberkan Sosmednya, yaitu intagram: kamiarahayu15, line: kamiara, Twitter: @ kamiarahayu 15 Bagi temen-temen yang ingin mengeal lebih dekta lagi, silakan kontak aja langsung. ( job 01)

sosialisasikan kepada masyarakat buat menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor. Kegiatan ini biasanya didorong oleh aktivis yang bergerak dalam bidang lingkungan dan transportasi. Adapun guys, hal penting dalam hari bebas kendaraan ini sendiri. Tinggalkan kendaraan bermotor di rumah ataupun kendaraan, seperti mobil sekalipun. Dan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan yang tidak membuat polusi udara di sekitar kita semakin merajalela, kita juga bisa lho menggunakan kendaraan umum untuk perjalanan panjang, contohnya seperti kereta api dan lain-lain. Adapun juga nih guys, menurut pendapat temen kita, Milla Indah Meilita dari SMK Negeri 1 Pasundan Cianjur, “Car Free Day ini bagus

selain untuk berolahraga kita juga dapat mengenal keadaan wilayah sekitar, tentunya bisa berbaur dengan masyarakat sekitar, tetapi masih banyak orang yang menyalahgunakan, seperti halnya banyak yang pacaran di tempat umum,”. Berbeda dengan pendapat teman kita yang satu ini, namanya Saniatul Fitri dari SMK Negeri 1 Cianjur. ”CFD ini sangat bagus ya buat kegiatan olahraga kaya lari, dan senam. Selain itu, kita juga mendapatkan manfaat dari berolahraga, yaitu membuat badan menjadi fresh dan sehat tentunya. Akan tetapi, di Cianjur ini, CFD ini sendiri masih kurang kondusif, contohnya masih banyak pedagang yang menghalangi sport area berlari. Hal ini membuat kita sebagai pengguna merasa sedikit risih,” ucapnya.

Di zaman sekarang ini, memang sudah tak asing, jika mendengar kata CFD ya karena ini hal positif dan harus tetap dipertahankan. Karena banyak sekali manfaatnya guys, khususnya setiap weekend ini. Contohnya temen kita nih, saking seneng dengan olahraga di setiap ada Car Free Day, pasti dia ikut guys, baginya udah jadi kebiasaan sehari-harinya untuk berolahraga karena dengan berlohraga dapat menjaga kesehatan tubuh dan ngerefresh otak yang selalu disibukan dengan pelajaran di sekolah yang buat mumet dan jenuh otak kita. Tak hanya itu, Car free Day juga bisa dimanfaatkan sebagai cara bersosialisasi dengan orang

lain, dengan lingkungan, dan menambah banyak teman. Tak hanya itu lho, Car Free Day juga bisa di isi dengan kegiatan di sekolah, seperti Eskul-eskul yang ada di sekolah. Jadi guys, Car Free Day itu tak hanya identik dengan olahraga tapi bisa juga di isi dengan hal yang fositif dan berguna bagi diri sendiri. Itu dia guys, seputar Car Free Day, menurut temen-temen Bece Muda yang kita ketahui, menarik kan guys. Mengapa disebut menarik? Karena, selain berolahraga kita juga bisa bersosialisasi dengan orang banyak dan menambah banyak teman, bisa juga di isi dengan hal-hal yang bermanfaat dan fositif. ( job tim)

Menggali Kreativitas Siswa lewat Eskul Design Grais GUNA meningkatkan kualitas pendidikan, juga diharapkan bakal mampu menggali kreativitas siswa yang berkarakter dan handal. Untuk itu, SMKN 1 Cianjur mengadakan ekstrakurikuler (Eskul) bagi seluruh siswa diikuti mulai dari Kelas 10 sampai kelas 12 yang dilaksanakan di ruang IT (Rekayasa Perangkat Lunak) setiap Sabtu. Dalam Ekskul ini, materi yang disampaikan pun tak hanya tentang belajar design saja, ada juga cara ilustrasi, manipulasi, foster, banner, logo, stiker, dan animasi 2D dan 3D. Sedikitnya terdapat sekitar 90 orang siswa yang mengikuti Eskul tersebut. Demoris Romandela, siswa SMK Negeri 1 Cianjur mengatakan, dilaksanakannya Eskul ini

JOB TIM

pada seluruh siswa dan seluruh jurusan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan tingkat kretivitas siswa yang berkarakter. “Karena semua itu di awali dari kemauan seluruh siswa yang diketuai oleh M Ichsan Maulana,

dan didukung oleh kepala program oleh masing-masing jurusan yang ada di SMK Negeri 1 Cianjur,” ucapnya. Dengan begitu, ia selaku anggota dari Eskul tersebut mengharapkan, dilaksanakannya kegiatan ini seluruh anggota dari

Eskul tersebut menjadi siswa yang kreativitas dan berkarakter, baik di sekolah maupun di luar sekolah. “Sehingga tidak diharapkan seluruh anggota dari Eskul tersebut, tidak kreatif dan berkarakter yang kurang baik. Karena itu dapat mencemar Eskul tersebut, sekolah, serta dapat merugikan dirinya sendiri,” ujarnya. Sementara itu, Hj Euis SPd, selaku Ketua Kurukulum menambahkan, dengan dilaksanakannya Eskul design grafis di SMK Negeri 1 Cianjur ini merupakan kegiatan yang sangat positif dan harus terus dikembangkan karena dengan ikut Eskul tersebut semua siswa dapat berimajinasi sesuai dengan pikirannya dan dituntut lebih

kreatif. “Sehingga kedepannya seluruh siswa khususnya yang aktif di kegiatan Eskul tersebut akan mampu mengembangkan ilmu yang diajarkan dalam Eskul tersebut sehingga dapat menghasilkan karya yang berkarakter, menarik, serta menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri khususnya, bagi sekolah, dan guru pengajar di Eskul tersebut,” ujarnya. Selain itu, pihaknya juga mengharapkan kepada sekolah lainnya juga ikut mengadakan Eskul tersebut sehingga banyak siswa yang kelak nantinya dapat menghasilkan karya yang unik dan berkarakter, serta dapat mengangkat nama sekolah masing-masing lewat Eskul tersebut dan dan dikenal oleh sekolah lain. ( job tim)

Mengembangkan Kedisiplinan Siswa Melalui Marching Band SETIAP tahun, SMK Plus Ashabulyamin mengalami peningkatan angka untuk jumlah siswanya, meski keberadaan sekolahnya tidak terlalu strategis, tetapi itu tak menghalangi minat anak-anak yang ingin sekolah di sana. Sekolah yang terletak di Jalan KH Saleh Nomor 57 Pabuaran, Cianjur itupun juga mengadakan banyak Ekstrakulikuler (Eskul), di antaranya Marching Band, Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), Paskibra, dan masih banyak lagi yang lainnya. Meski banyak pilihan untuk mengikuti Eskul, Tapi ada salah satu Eskul yang selalu mencuat

JOB TIM 3

dan selalu banyak diikuti setiap tahunnya, yaitu Eskul Marching Band, Eskul itupun juga banyak disukai para siswa.

Menurut Muhammad Saepul, siswa SMK Ashabulyamin, mengenai Eskul Marching Band paling banyak

diminati oleh siswa karena di Marching Band dapat melatih kerjasama antar teman, memberikan hiburan juga bagi masyarakat, karena memberikan irama dan hentakan yang enak di dengar. Tidak hanya sampai di situ, siswa yang penah mendapat ranking 1 di sekolahnya ini juga berpendapat, bahwa Marching Band itu menyenangkan karena bisa memainkan musik yang biasanya main musik itu sendiri, tapi di Marching Band ramai-ramai yang memainkannya menuju satu nada dengan tujuan yang sama, apalagi soal kekompakannya, sebenarnya di situlah yang paling seru-

nya, “karena di situ kita dapat melatih kehebatan kita dan jadi yang paling selaras dengan yang lain,” ujarnya. Berbeda dengan siswi lainnya, Resti wardani, dia berpendapat, bahwa di Eskul yang paling menyenangkan adalah menjadi mayoret, “karena menjadi mayoret kita yang mengatur kekompakan tIm dan juga senang ketika menggunakan tongkat mayoretnya,” imbuhnya. Siswi yang gemar bermain volly itu juga berpendapat, bahwa di Marching Band melatih kedisiplinan yang benar-benar apalagi kekompakannya itu semua yang wajib ada. ( job tim)


BC5

GoCipanas

+Cianjur Selatan SENIN, 30 JANUARI 2017

Kualitasnya Lebih Baik Dibandingkan Koi Dari Wilayah Lain

Potensi Kembangkan Budidaya Ikan Koi

POTENSI sektor perikanan di Kabupaten Cianjur sangat menjanjikan. Potensi perikanan itu meliputi perikanan laut (tangkap) dan perikanan darat yang berupa budidaya ikan konsumsi dan ikan hias.

SOSOK

ILUSTRASI/NET

K

asi Bina Kesehatan Ikan dan Hewan, Agung Rianto, mengatakan, beberapa potensi budidaya perikanan darat yang banyak ditekuni masyarakat diantaranya, ikan mujair, nila, gurame dan lele. Selain itu, tutur Agung, un-

Muhammad Hernawan-Seniman

Dirinya melihat, pertunjukan seni dan budaya jika dikembangkan dengan maksimal di Cipanas yang nota bene sebagai daerah tujuan wisata akan sangat bagus. Terlebih minat generasi mudanya terhadap dunia seni cukup tinggi. “Hanya memang potensi dan minat generasi muda yang tinggi akan seni, ha-

Cianjur, di antaranya Kecamatan Cipanas, Pacet dan Cugenang. Hal itu, kata Agung, karena kondisi air di wilayah itu sangat cocok untuk pembudidayaan ikan hias. “Untuk ikan hias Koi hasil budidaya petani Cianjur merupakan ikan Koi dengan kualitas super yang banyak di cari

rus didukung oleh berbagai pihak terkait pembinaannya melalui sanggar-sanggar seni,” katanya. Selain Sanggar Utami Putra Mitra Siliwangi, terdapat beberapa sanggar lainnya di Cipanas. Seperti, Sanggar Lingkung Seni Binangkit Asuhan Lilis Suryani dan Sanggar Sangkuriang. “Fasilitas dan sarana masih menjadi kendala, karena Cipanas butuh sebuah gedung pertunjukan budaya,” katanya. Menurutnya, perhatian Pemkab Cianjur terhadap kesenian dan budaya tradisional memang sudah ada. Hanya saja belum maksimal dan perlu ditingkatkan lagi. (heri)

CIPANAS- Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cianjur menerjunkan kekuatan penuh selama pelaksanaan libur panjang sekaligus libur perayaan Imlek KBO Lantas Polres Cianjur, Iptu Muhaimin, mengatakan, selama libur panjang pihaknya menyiapkan seluruh personil polisi lalu lintas sebagai langkah antisipasi kemacetan. Muhaimin menyebutkan, wilayah Cianjur sebagai penyangga ibu kota Jakarta kerap menjadi destinasi wisata bagi para pelancong yang akan menghabiskan waktu libur di kawasan wisata Cipanas-Puncak. “Libur panjang ini, kami telah menerjunkan seluruh kekuatan. Personil satlantas ini untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan selama musim liburan,” kata Muhaimin, kepada “BC”, kemarin (29/1). Muhaimin menuturkan, para personil Satlantas Polres Cianjur itu tersebar di sejum-

BERITA CIANJUR/ ANGGA PURWANDA

lah titik kemacetan yang ada di ruas Cipanas-Puncak, seperti,

Penataan KWC Tunggu Kejelasan Pemkab CIPANAS-Rencana penataan Kawasan Wisata Cibodas (KWC) masih menunggu kejelasan dari Pemerintah Kabupaten Cianjur, meski Pemerintahan Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas sudah membuat site plan namun belum bisa dipastikan kapan akan mulai dilaksanakan. “Site plannya sudah ada, tinggal menunggu waktu pelaksanaannya saja,” ujar Wakil Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata (KOMPEPAR) Cibodas Sejahtera, Adi Saputra kepada “BC”, Minggu (29/1/2017). Dijelaskannya, dari lima zona yang ada nantinya akan dikembangkan menjadi tujuh zona khususnya untuk penataan lokasi berjualan para pedagang. “Bahkan saat ini pedagang juga masih menunggu kapan dimulai penataannya,

BERITA CIANJUR/ HERI FEBRIYANTO

karena kewenangan Pemkab,” katanya. Keinginan para pedagang, sebelum dilakukan penataan ada pertemuan dulu dengan pihak Pemkab untuk menjelaskan seperti apa konsepnya. “Peran kami hanya untuk kerjasama melakukan pendataan kios pedagang saja, karena kami yang lebih

para kolektor ikan Koi,” katanya. Bahkan, lanjut Agung, kualitas Koi Cianjur lebih baik dibandingkan dengan Koi yang berasal dari Blitar, Jawa Timur. “Jika Koi dari Blitar kalau sudah besar warnanya akan pudar, sementara Koi kita (Cianjur) warna justru akan lebih muncul,” ucapnya. Oleh sebab itu, Agung men-

jelaskan, pengembangan di masa datang harus dlakukan secara memadai untuk memberikan jaminan terhadap kualitas produk. “Kami akan terus meningkatkan potensi perikanan baik laut maupun darat agar dapat menjadi peningkatan ekonomi bagi daerah atau pelaku usaha,” jelasnya. (angga)

Libur Panjang Imlek Arus Lalu Lintas Normal

Hidup Tanpa Seni Kurang Menarik BERBICARA seni bagi Muhammad Hernawan atau yang akrab di sapa Kang Ema, memang sudah menjadi bagian penting dari hidupnya. Bahkan bagi dirinya, kehidupan tanpa senin seakan kurang menarik. Pria yang aktif di Sanggar Utami Putra Mitra Siliwangi asuhan Kang Obay itu, saat inikonsen mengembangkan budaya tradisionail sunda melalui pertunjukan seni tari dan gamelan. “Bagi saya pribadi, dunia seni sudah menjadi bagian dari hidup, karena tanpa seni hidup ini seakan kurang menarik,” ujarnya kepada “BC”, Minggu (29/1/2017).

tuk ikan hias yang banyak di budidayakan adalah, Koi, dan ikan hias Koki. “Untuk daerah pemasarannya sudah banyak yang dikirim hingga keluar Pulau Jawa dan juga untuk pemasaran lokal,” kata Agung, kepada wartawan, kemarin (29/1). Agung menyebutkan, untuk sentra ikan hias di Kabupaten

tahu dari lima zona yang ada sekarang,” katanya. Dari data yang dimiliki KOMPEPAR, terdapat kurang lebih 600 kios pedagang di KWC yang terdaftar di Disperindagkop dan KUMKM Kabupaten Cianjur. Jumlah tersebut belum termasuk yang baru karena setiap tahun selalu bertambah.

“Intinya kalau memang akan di tata, kami ingin masyarakat khususnya pedagang yang lama jangan sampai dirugikan, harus terakomodir. Jangan sampai nanti timbul masalah, makanya tergantung Pemkab dan Desa,” tuturnya. Menurutnya, pihak Pemkab, Desa dan pedagang bisa duduk bersama agar penataan KWC berjalan dengan baik. Sehingga bisa dijelaskan secara rinci dan tidak ada lagi isu isu yang membuat khawatir pedagang. “Kedepan kesadaran pedagang dan warga untuk sama-sama menjaga keindahan KWC bisa lebih baik,” katanya. Diungkapkannya, hingga saat ini KOMPEPAR belum melakukan pendataan karena masih menunggu formulir yang dibuatkan oleh pihak desa. (heri)

perempatan obyek wisata Cibodas, Pasar Cipanas, dan bebera-

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No Pol F 1994 WP an. Dangdang Saepuk Akbar No Pol F 3258 YO an. Amir Syarifudin. Be

LOKER Di cari manager rumah makan sunda yg berprngalaman untuk daerah tunturunan/ciranjang hub pa kim 0811179536/085692571283

LOKER Di cari manager rumah makan sunda yg berprngalaman untuk daerah tunturunan/ciranjang hub pa kim 0811179536/085692571283

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

pa kawasan rawan macet di ruas jalur Cipanas-Puncak. “Personil Satlantas kami tempatkan di titik khusus kemacetan, mulai dari arah Pasar Cipanas, perempatan Cibodas, dan lokasi-lokasi belanja atau titik rawan macet di ruas jalur Cipanas-Puncak,” tuturnya. Selain itu, ungkap Muhaimin, pihaknya juga menyiapkan tim pengurai kemacetan. Tim tersebut, jelas dia, bertugas mengurai kemacetan di jalur sehingga tidak menghambat arus lalin. Muhaimin menjelaskan, hingga kini tidak terjadi hal yang begitu signiikan, dalam arti kondisi di jalan berlangsung normal. Dia memprediksikan puncak arus pasca libur panjang akan terjadi Minggu (29/1) sore. “Kami perkirakan, para pelancong akan mulai kembali ke kota masing-masing pada Minggu sore ini (kemarin, red) untuk kembali beraktivitas seperti semula,” jelasnya. (angga)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


BC6

SabaDesa! SENIN, 30 JANUARI 2017

Giat Baksos Sambut HUT Desa Kertasari ke 33

SENANG-Seorang warga terlihat senang keluar dari kantor desa kertasari sambil memangku anaknya yang sudah beres disunat saat giat sunatan masal menyambut HUT Desa Kertasari, Minggu (29/1/2017)

SOSIAL Menyambut hari jadi Desa Kertasari yang ke 33, pemerintah desa menggelar kegiatan bakti sosial untuk masyarakat setempat.

K

egiatan yang mendapat respon positif warga itu dibiayai dari hasil patungan antara Pemdes setempat dengan para donatur lokal maupun dari luar. Sebanyak 10 orang anak mengikuti sunatan masal, sedangkan untuk pengobatan gratis diberikan pada 104 orang warga pada saat acara yang digelar di halaman Kantor Desa setempat,

Cianjur Ngawangun Lembur

Layanan Kesehatan Gratis Disambut Antusias Warga

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

PELAYANAN kesehatan yang diberikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Cianjur saat giat Saba Lembur Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, disambut antusias warga. Sepertihalnya pada saat giat Saba Lembur Bupati ke Desa Ramasari dan Haurwangi, Jumat (27/1/2017). Sejumlah layanan kesehatan yang dibuka OPD tampak dikerumuni warga desa yang ingin merasakan langsung layanan tanpa biaya alias gratis itu. Pelayanan yang diberikan antara lain pelayanan Keluarga Berencana, sunatan

masal dan pemeriksaan kesehatan umum. Dikatakan Rudi Wibowo (49) Kabid Pelayanan Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan, setiap program Saba Lembur peran Dinas Kesehatan, BKBPP dan Puskesmas untuk memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat. Pelayanan yang diberikan antara lain, pemasangan alat kontrasepsi, sunatan masal dan pemeriksaan kesehatan secara umum. “Kita berharap berbagai pelayanan kesehatan yang kita berikan ini bisa dirasakan warga. Untuk yang sakit

bisa sembuh, segera melaksanakan aktiitasnya seharihari,”ujarnya. Sementara itu, Kepala Desa Ramasari Agus Sumarna mengaku senang dengan dilaksanakannya kunjungan Bupati Cianjur dalam program Cianjur Ngawangun Lembur. Selain seluruh warga Desa Ramasari bisa silaturahmi dan bertatap muka dengan Bupati beserta jajarannya, mereka juga mendapat perhatian dari pemerintah melalui pelayanan yang diberikan secara langsung. “Bagaimana tidak senang. Selian didorong percepatan pembangunan, warga juga bisa mendapat berbagai layanan secara langsung dan gratis. seperti membuat Kartu Keluarga (KK),e-KTP, Akta Kelahiran , Perijinan, Pelayanan KB, Kesehatan umum dan lainnya,”papar Agus. (apip)

Minggu (29/1/2017). Kepala Desa Kertasari H. Rudayat menjelaskan, kegiatan baksos ini dalam rangka menyambut hari jadi Desa Kertasari ke 33 yang jatuh pada tanggal 2 Februari 2017. Selain itu, kata Rudayat, pihaknya juga akan menggelar berbagai turnamen olahraga seperti seperti bulutangkis, tenis meja dan Bolla Voli. “Selain pentas seni dan budaya, pada saat acara puncak

Selain pentas seni dan budaya, pada saat acara puncak nanti, akan kita gelar pawai obor bersama-sama warga desa.” nanti, akan kita gelar pawai obor bersama-sama warga desa,”ujar Rudayat kepada Berita Cianjur

sambil berharap seluruh kegiatan yang akan digelar bisa berjalan lancar.

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

Ketua BPD Desa Kertasari Supendi (45) menambahkan, untuk pentas seni dan budaya akan menampilkan kesenian berbasis lokal. Ini dilakukan sekaligus untuk mempromosikan potensi lokal yang dimiliki Desa Kertasari. “Sekalian menggali potensi lokal, baik itu bidang seni, budaya maupun olah raga. Sehingga nanatinya bisa menjadi aset desa,” tambahnya. (apip)

“Wana Wisata Pokland” Dilirik Bupati KEBERADAAN lokasi obyek wisata Wana Wisata Pokland di Kampung Pongpok Landak, Desa Haurwangi mendapat respon positif Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar saat melaksanakan program Saba Desa ke Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jumat (27/1/2017). Selain datang berkunjung, orang nomor satu di Cianjur itu juga didaulat untuk menandatangi sebuah prasasti yang nantinya akan dipajang di depan pintu gerbang masuk obyek wisata Wana Wisata Pokland. Penandatangan prasasti sekaligus me-

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

TANDATANGANI- Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar menandatangani prasasti tanda diresmikannya wisata Wana Wisata Pokland di Desa Haurwangi, Jumat (27/1/2017).

nandakan resmi dibukanya obyek wisata yang menjadi unggulan desa setempat.

Bupati mengatakan, munculnya potensi-potensi lokal sebagai pendorong

peningkatan ekonomi masyarakat memang sangat diharapkan. Setiap desa yang ada di Kabupaten Cianjur harus memiliki produk unggulan, baik produk unggulan kerajinan tangan, ekonomi maupun tempat lahan yang layak dijadikan sebagai obyek wisata, seperti halnya tempat wana wisata Pokland. “Potensi ini tentu bisa meningkatkan pendapatan Desa dan mendorong kesejahteraan masyarakat setempat. Saya harap di desa lainnya juga bisa tumbuh potensi seperti ini,”ujar Bupati. Setelah diresmikan, rencananya sejumlah

pembangunan di lokasi akan dilakukan, dimodiikasi semenarik mungkin, sehingga tidak hanya wisatawan domistik yang datang berkunjung ke lokasi. “Kalau sudah ditata dengan baik, wisatawan asing juga kan bisa berdatangan, berlibur di Wana Wisata Pokland, ucapnya. Sementara itu, tokoh masyarakat Kecamatan Haurwangi Dadan Sungkawa (50) menambahkan, sebagai produk wisata unggulan, dalam waktu dekat obyek wisata Wana Wisata Pokland ini akan ditata, dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya. (apip)

Gerakan Keagamaan

Pemdes Jati Gelar Tablig Akbar dan Santunan Anak Yatim PROGRAM gerakan keagamaan yang digemborkan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar mendapat respon positif dari pemerintah desa. Seperti halnya dilakukan Pemerintah Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, Kamis (27/1/2017) lalu yang menggelar kegiatan tablig akbar memperingati maulid Nabi Muhammad sekaligus santunan kepada anak yatim. Kepala Desa Jati, Dadan Wildan mengatakan, meskipun bulan Mulud 1439 H telah lewat, tapi pihaknya tetap melaksankan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini jelas

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

Dadan, dilaksanakan sebagai kecintaan terhadap sosok beliau (Nabi Muhammad,red) sekaligus merealisasikan gerakan keagamaan yang digagas Bupati Cianjur yakni

gemar memberi sodakoh, infaq dan menyantuni anak yatim piatu. “Selain ceramah, acara juga diisi dengan doa bersama, berdzikir dan

sholawat. Sesudah itu kita berikan santunan kepada 53 orang anak yatim,”ujar Dadan kepada Berita Cianjur saat ditemui disela acara. Dadan berharap, kegiatan positif seperti ini bisa terus dilakukan, selain untuk mempererat persaudaraan antar muslim juga mendorong peingkatan kualitas kehidupan beragama masyarakat dilingkungan Desa jati. “Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk semua pihak, khususnya bagi aparatur pemdes Jati,” ucapnya. Sementara itu, Kaurkesra Kecamatan Bojongpicung Andriana (40), mengapre-

siasi kegiatan keagamaan yang digelar pemdes Jati. Menurutnya, selain mendorong penerpaan program keagamaan yang diusung Bupati Cianjur, sekaligus mengajak masyarakat untuk ikut serta mengimplementasikannya dalam keseharian. ““Kegiatan positif ini perlu ditiru Pemdes lainnya yang ada di wilayah Kecamatan Bojongpicung. Begitu juga untuk kalangan masayarakat yang dianggap mampu, bisa turut serta melaksanakan gerakan mencintai anak yatim,”ucapnya.. (apip)


BC 7

Cianjur News+

SENIN, 30 JANUARI 2017

... Ulama Kota Santri Pasang Badan Bela Agama dan Habib Rizieq DARI HAL 1...

Sidik menegaskan, komitmen Ulama Kota Santri bukan sekedar pernyataan, tapi siap dibuktikan jika pihak yang mengkriminaliasi Ulama, terus melancarkan aksinya. Ulama menilai kasus yang menyeret HRS, sangat sumir dan terkesan hanya ingin memanfaatkan hukum untuk mengkriminalisasi Ulama. “Kita umat islam tidak akan diam, jika dihina apalagi para guru besar kami dikriminalisasi seperti ini. kami tidak segan melakukan aksi besar, agar aparat yang menangani masalah HRS tidak tidak melanjutkan kasus itu. Laporan yang dilayangkan

pihak pelapor, tidak mendasar dan sumir,”ancamanya. Terpisah, Ketua Garis Cep Hermawan, mengingatkan, bahwa para Ulama adalah pahlawan yang selama perjuangan rela mengorbankan nyawanya untuk Kemerdekaan. Tanpa jasa tanpa Ulama dan Santri, mustahil Indonesia merdeka. “Ingat Pangeran Diponogoro, dia adalah Ulama yang begitu keras menyurakan dan berjuang untuk kemerdekaan. Tapi mengapa sekarang Ulama dihina dan dikriminliasi. Makanya saya tegas, siapa yang akan mengkriminilisasi Ulama, langkahi dulu saya dan Garis,”tandasnya.

Sebelumnya, ribuan santri bersama ulama, mendatangi Gedung DPRD Cianjur, melakukan aksi bela ulama. Meski pada aksi yang dilaksanakan Jumat (27/1/2017) kemarin, hujan deras menguyur Kota Cianjur, namun massa yang menyemut, tetap bertahan. Pantauan Harian Berita Cianjur, massa mulai mendatangi Gedung DPRD Cianjur, secara bergelombang dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat. Bahkan beberapa massa datang dengan truk. Sebagian peserta aksi datang dengan dengan berjalan kaki dari salah satu mesjid usai melaksanakan sholat Jumat. Sejumlah ulama yang hadir dalam aksi bela ulama

melakukan orasi secara bergiliran. Para ulama berkomitmen saat itu, siap mati untuk membela agama dan ulama di tanah air ini. Aksi yang dijaga ketat aparat Kepolisian dari Polres Cianjur, baru berakhir sekitar pukul 15.30 WIB. Seperti diketahui, saat ini ulama dan pimpinan FPI Habib Rizieq Shibab dilaporkan Sukmawati Soekarnoputri atas tuduhan pelecehan terhadap lambang negara, Pancasila. Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan terkait laporan itu akan ditindak lanjuti oleh penyidiknya. Terutama berkaitan dengan materi yang dilaporkan terlebih dahulu. (rustandi)

... Memaknai Imlek Dengan Kerukunan Umat Beragama DARI HAL 1...

paling dulu disentuh tangan Tedi. Meski sudah setengah abad umur lelaki yang memiliki nama lahir Cung Cin Yun atau sering disebut Ko Weweh ini, namun kejelian dan ketelatenan membersihkan Vihara masih begitu ketara. Seiring meningginya cahaya mentari, satu persatu lilin berukuran besar berwarna merah, ditata Tedi melingkar mengelilingi altar doa. Rasa bahagia di pagi itu, sepertinya menjadi vitamin bagi Tedi membersihkan dan menata semua seluk beluk areal vihara yang berukuran skitar 650 meterpersegi. Selesai menata lilin, berbagai bentuk lampion warna merah, kemudian digantungnya. Usai itu, giliran ruang khusus sembahyang, lengkap dengan ornamen dan patung Budha dibersihkan Tedi. Meski, pekerjaanya mulai meringan, karena sejumlah warga Tiong Hoa lainnya mulai berdatangan, tangan Tedi sepertinya tak mau diam, saat melihat beberapa pekerjaan kecil masih tersisa untuk diselesaikan.. Menurut Tedi, kegiatan yang dilakukannya sejak pagi, khusus dilaksanakan untuk merayakan Imlek atau tahun baru cina ke 2569. Gong Xi Fat Cai, kalimat itu yang kemudian terdengar dari mulut Tedi, saat dirinya menyambut beberapa orang Enci yang berniat memasak hidangan bakal disajikan, warga Tiong Hoa yang bersembahyang. Seperti tak kenal lelah, Tedi lalu menderetkan kursi dan membuka Gerbang Vihara. Tak pelak, semua ornamen Vihara bebas bisa dilihat masyarakat umum yang melintas di Gang Duren. Merayakan Imlek di tengah masyarakat yang kental dengan nilai keislamannya, diakui Tedi tak membuat hakekat Imlek jadi berkurang. Meski jadi warga minoritas di Tatar santri, Tedi dan semua warga Tiong Hoa, merasakan betul sikap toleransi masyarakat Cianjur. Bahkan biasanya, warga pribumi dan keturunan larut suka cita saat perayaan Cap Go Meh. “Saya lahir di Cianjur, sejak saya ingat warga dan pemangku kebijakan, begitu memberikan kebebebasan

bagi kami beribadah. Cianjur bisa jadi Potret mini Indonesia yang asli, karena meski berbeda idiologi dan budaya, warga pribumi dan kami tetap hidup rukun serta saling menghargai,” kata Tedi Tedi menceritakan, puluhan tahun dirinya hidup di Cianjur, tidak pernah ada cerita atau kejadian, tindakan sara yang dilakukan umat islam. Bahkan, warga islam sering membantu warga Tiong Hoa, saat merayakan imlek. Warga Tiong Hoa di Cianjur, kini sudah lebih terbuka, sehingga begitu mudah berbaur. Bahkan, sering kali warga kerturunan melaksanakan kegiatan sosial bersama-sama. “Meski sering disebut warga keturunan, saya sendiri berdarah Indonesia, karena tulen lahir di Cianjur, bekerja dan ikut merasakan apapun bentuk perubahan kota Cianjur. Saya sangat menghormati dan kagum dengan sikap toleransi yang selama ini dipegang warga Cianjur, termasuk masyarakat kristen,” tutur Tedi sembari membuka kacamata yang dipakainya dan menyimpannya di tengah kursi di pinggir tempat duduknya. Meski ucapannya kadang kurang begitu jelas di dengar, karena logat berbicara orang Tiong Hoa nya yang masih kental, Tedi mencoba menerangkan begitu gamblang tentang semua rangkaian Imlek. Terangnya, dalam perayaan Imlek ada beberapa ritual keagamaan yang wajib dilakukan warga Tiong Hoa. Pertama Sembahyang Co Kun Kong naik ke surga. Con Kun Kong sendiri adalah Dewa Dapur, sehingga maknanya, bagi yang sudah berkehidupan mapan, harus memberikan santunan bagi yang kekurangan. Makanya, tahapan ini sering disebut dengan Hari Persaudaraan atau Ji Si Siang Ang. Perayaan Imlek sendiri, sudah mulai dipersiapkan tujuh hari sebelum puncaknya “Termasuk kami, sebelum puncak imlek, telah melakukan kegiatan bhakti sosial, dengan membagikan sejumlah barang ke sejumlah saudara kami, termasuk warga Islam. Kegiatan itu dilakukan, di sekitar daerah di Solokpandan. Kami sendiri cukup puas, karena selain bisa membantu, antusias warga menyambut kegiatan ini cukup

tinggi,” terang Tedi Ritual berikutnya, Cia Gwee Ce It, ini hari pertama pada perayaan Imlek, dimana kepala keluarga memimpin sembahyang, dengan melakukan sujud hormat ke Shang Di, kemudian melakukan hormat ke leluhur dengan melakukan pai kui. Setelah itu Sembahyang Co Kun Kong turun dari Surga, dilakukan pada hari ke empat setelah tahun baru. Kemudian sembahyang King Thi Kong, dilakukan pada hari ke delapan, dilanjutkan dengan penghormatan untuk Kwan Kong (Dewa melambang sikap ksatria), dilakukan pada hari ke 13. Terakhir tentunya, perayaan Cap Go Meh atau disebut upacara Purnama Raya, dilaksanakan pada tanggal 14 malam. Keesokannya pada hari ke 15, dirayakan juga pesta Goan Siu atau Goan Meh, berarti malam Goan. Semua tahapan sembahyang itu, dilakukan dengan hidmat. Cap Go Meh, selalu jadi penutup dan sekarang sudah begitu jadi bagian budaya Tiong Hoa yang sangat diterima masyarakat semua kalangan. “Makanya, semakin dewasa Indonesia, nilai toleransi itu semakin kuat kami rasakan,” kata Tedi menerangkan nilai ritual yang terkandung dalam perayaan imlek. Tak lama, suasana Vihara mulai ramai dan Tedi mulai berkeliling seluruh Vihara, guna mengecek satu persatu kebutuhan Imlek di Vihara. Namun, lingkungan Vihara Tridharma, bagi Tedy, tak hanya jadi bagian hidupnya saat Imlek saja. Nyaris sebagian hidupnya ia, dedikasikan untuk kepentingan Vihara. Lelaki yang kini sudah memasuki masa senja itu, mengaku tetap akan membaktikan sisa hidupnya untuk Vihara. Ditanya soal titian cerita hidupnya bersama Vihara Tridharma, bibir Tedi tersenyum simpul. Dulu semasa Orde Baru, cerita Tedi, Viharanya tak ubah sebagai tempat paling tertutup dan dianggap rahasia. Aktivitas sembahyang, begitu tertutup dan sangat rahasia. Tak jarang, Vihara ini didatangi pihak tertentu sekedar ingin mengetahui aktivitas. Terkadang, untuk menutupi kegiatan, Vihara ditutup begitu rapat. “Kalau ada kabar akan ada

aparat, kita semua menutup rapat vihara, sehingga sulit untuk masuk. Itu kenyataaan yang kami alami, pada masa sulit di jaman Orba. Tapi kami sadar sebagai warga minoritas, sehingga hanya bisa berusaha mengikuti aturan,” ceritanya Lanjut Tedi, banyak sekali warga keturunan yang kemudian takut untuk datang, sehingga Vihara ini sempat tidak terawat, karena berbagai faktor pertimbangan. Tekanan dari pemerintah saat itu begitu besar, membuat semua warga Tiong Hoa tak mau berbuat salah atau melanggar. Terkadang ini berimbas pada kehidupan bersosial, sehingga seperti ada jurang kuat antara pribumi dan warga keturunan “Berbagai ketakutan terus menyelimuti, sehingga ketidaknyamanan dalam bersosial sangat dirasakan. Tudingan, cemoohan dan tindakan memarginalkan, kami alami saat itu, hingga berbagai cerita kurang enak kerap terdengar. Kami bersyukur semua lembaran cerita kelam itu kini sudah sirna,” akunya Menurut Tedi, warga keturunan sekarang tak lagi harus risih bersosialisasi di lingkungan masyarakat, meski berada ditengah warga muslim. Kini, tidak ada lagi sebutan jelek antara penduduk, karena kini sebutan yang sering diungkapkan orang sudah tidak ada lagi “Makanya sekarang warga keturunan sama seperti warga lainnya. Di lingkungan tempat tinggal, sudah banyak yang ikut ronda, kerja bakti dan kegiatan sosial lainnya,” jelas Tedi menggambarkan kondisi anyar kehidupan saudaranya. Soal harapan di Imlek sekarang, Tedi hanya berdoa, agar Cianjur Lebih Maju dan tetap memelihara toleransi beragama yang sudah lama berjalan baik. Tedi mendoakan, agar Cianjur dihindarkan dari musibah dan diberikan banyak berkah bagi seluruh masyarakatnya. “Harapan kami semua tahun ini, semoga Cianjur menjadi Daerah yang penuh berkah bagi umatnya, serta lindungan bagi pemerintah yang sedang bekerja keras untuk kepentingan umat cianjur. Saya ucapkan Gong XI Fat Cai untuk semua,” pungkas Tedi. (rustandi)

ja bareng sama dia,” Natasha Wilona mengungkapkan. Tentunya, Natasha Wilona berharap sinetron terbarunya itu bisa menghibur masyarakat, khususnya untuk pemirsa setia SCTV. “Kita pengin sinetron Anak Sekolahan juga bisa dinikmati dan ditonton oleh pemirsa. Karena dari segi ceritanya juga bikin penasaran banget,” Nata-

sha Wilona mengakhiri. Padahal sebelumnya, Natasha sempat melakukan pemotretan dengan para pemain sinetron Anak Langit bersama Irish Bella, Ranty Maria, Amar Zoni, Verrell Bramasta, Giorgino Abraham, Megan Domani, dan Cut Syifa, di photo shoot di kawasan Ciputat, Tangerang, Sabtu (28/1/2016). (net/rustandi)

... Muncul di Anak Sekolahan DARI HAL 1...

dengan judul Anak Sekolahan. “Aku jadinya main di sinetron Anak Sekolahan. Masih produksi Sinemart juga kok, tapi bukan di Anak Langit,” ucap Natasha Wilona saat ditemui sejumlah wartawan di Hermitage Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2017). Di sinetron tersebut, Nata-

sha Wilona beradu akting dengan Verrell Bramasta. Mantan kekasih Stefan William itu merasa tak ada kendala berarti saat dipertemukan dengan putra sulung artis dan politisi Venna Melinda tersebut. “Asyik kok syuting sama Verrell, karena kan aku sama Verrell sudah dekat juga. Kita temenan sudah lama, sahabatan, jadi seru sih ker-

... Ribuan Warga Cianjur Pertanyakan e-KTP DARI HAL 1...

Tak sedikit warga yang mengerutu kesal, karena eKTP miliknya urung selesai, meski sudah dua bulan menunggu. Imas Maesaroh (29) warga di Kecamatan Bojongpicung ini, mengaku sangat kesal karena tidak adanya e-KTP membuat proses keberangkatannya ke Hongkong menjadi buruh migrant jadi terhambat. Selama ini, pihak Imigrasi yang berwenang mengeluarkan dokumen ke luar negeri, menolak penggunaan KTP sementara. “Katanya, kalau KTP sementara disangsikan kebenarannya, termasuk tidak bisa terdata secara online di daftar induk kependudukan nasional, yang ada di Kementerian Dalam Negeri. Pasport, baru bisa diproses setelah kelengkapan dokumen asli sudah bisa terpenuhi,”ujar Imas dengan nada kesal saat ditemui di areal kantor Disdukcapil. Imas mengaku, jika sampai akhir Februari, dokumen dari imigrasi tidak bisa

diproses, dirinya sudah bisa dipastikan batal berangkat kerja ke Hongkong. Padahal, bekerja menjadi pelayan super market di Hongkong, jadi harapan bagi dirinya untuk merubah garis kehidupannya saat ini. Apalagi, janda beranak dua ini, harus membiayai sekolah kedua anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar. “Ga tahu kalau udah seperti ini mah, paling pasrah saja sama nasib. Apalagi, kata pegawai di dinas, kemungkinan e-KTP selesai masih lama, karena blangko untuk e-KTP, masih belum diterima dari pusat,”terang Imas seperti tidak menerima kalau dirinya harus batal berangkat kerja. Ditemui di Komplek Pemkab Cianjur, Kepala Disdukcapil, Moch. Ginanjar, tak menampik jika hingga saat ini, pencetakan e-KTP, ribuan warga Cianjur, terhambat ketersedian Blangko. Keterlambatan, aku Ginanjar, akibat gagal tender Blangko yang dilaksanakan di Kemendagri. “Seharusnya memang akhir tahun kemarin, distribusi Blangko ke Daerah su-

dah bisa dilaksanakan. Tapi karena tendernya gagal, jadi hingga sekarang masih belum terdistribusikan,”jelas Ginanjar menerangkan masalah yang mengakibatkan pencetakan e-KTP tidak bisa dilaksanakan Ginanjar mengkonfirmasikan, pemerintah menyangsikan kualitas blangko yang ditawarkan peserta lelang, sehingga harus membatalkan tender. Tindakan itu, karena e-KTP sekarang berlaku seumur hidup, sehingga kualitasnya harus benarbenar bagus. “Hingga sekarang kami masih menunggu informasi dari pusat terkait kejelasan kapan blangko bisa diterima Daerah. Namun yang pasti, masalah ini tidak hanya terjadi di Cianjur, melainkan semua darah,” tandasny Ginanjar. Ginanjar memastikan, jika proses pencetakan sudah rampung, dinas akan berkoordinasi dengan Kecamatan untuk menginformasikan kembali ke warga yang akan mengambil e-KTP. “Jadi kalau memang belum ada informasi jelas, warga diharap bisa bersabar,”janjinya. (rustandi)

... Polres Bongkar Pemerasan Berkedok Prostitusi DARI HAL 1...

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, kepada wartawan menyebutkan, penangkapan keempat WPS, dilakukan setelah polisi mendapatkan laporan dari masyarakat, terkait tindakan pemersan berkedok postitusi yang kerap dilakukan para pelaku, terhadap WNA asal Arab. “Penangkapan kita lakukan pada Jumat dini hari pekan kemarin, saat para pelaku sedang melangsungkan aksi di Kota Bunga. M (21), ET (23) warga Sukabumi, DN (20) warga Majalengka dan MN (24) warga Cianjur, kita langsung amankan di Polres Cianjur,” kata Yusri ke sejumlah wartawan, Sabtu (28/1/2017) Selain empat orang WPS, sambung Yusri, satu pelaku lainnya seorang laki-laki berinisial SUM (42) warga Sukanagalih, Kec. Pacet,

Cianjur, juga turut diamankan polisi. SUM dalam aksinya, berpura-pura sebagai seorang polisi. Pelaku datang ke tempat para WPS setelah mendapat pengaduan bodong, soal penyimpangan hubungan seksual yang dilakukan korbannya. Yusri menegaskan, kemungkinan SUM menjadi otak dalam aksi pemerasan yang dilakukan keempat WPS. Saat ini pelaku wanita masih dalam proses pemeriksaan sebagai Saksi, namun SUM sudah ditetapkan sebagai tersangka. “Sekarang pemeriksaan terhadap semua pelaku sedang dilaksanakan di Polres Cianjur. Polisi masih terus melakukan pendalaman terkait, kemungkinan masih adanya pelaku lain yang terlibat dalam aksi pemerasan ini,” cetusnya. Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Benny Cahyadi, ditemui di ruang Kasat

Reskrim, mengatakan, selain menggelandang para pelaku ke Mako Polres Cianjur, polisi juga mengamankan satu unit mobil Avanza B 1751 VKN, 7 buah HP, KTP dan ATM atas nama tersangka, Empat lembar Kondom, dua buah Vigel (Pelumas) serta berbagai kartu angota bodong Benny mengungkap, aksi yang dilakukan para pelaku bukan kali pertamanya terjadi di Kawasan Kota Bunga. Selama ini, polisi memang kerap menerima pengaduan terkait tindakan para pelaku terhadap WNA. “Sebelum penangkapan, kami memang sudah mengincar pelaku. Kebetulan saat itu ada warga sekitar yang melaporkan, para pelaku sedang melakukan aksinya di salah satu tempat di Kota Bunga. Tim langsung meluncur dan menangkap basah pelaku,”bebernya. (rustandi)

... Warga Marah Jalan Diurug Tanah Merah Galian Pasir DARI HAL 1...

lokasi kantor desa. Namun aksi itu kemudian batal, setelah aparat setempat melakukan koordinasi dengan pihak perwakilan warga. Anggota BPD Desa Cikondang, Supyan, tak menampik, warga di desanya memprotes tindakan salah seorang pengusaha galin c, yang mengurug jalan dengan tanah merah. Warga menilai, tindakan itu bukan memperbaiki jalan malah makin merusak kondisi jalan. “Memang jalan sepanjang 3 Km di Cikondang, kondisi sebelum diurug sudah berlubang. Pihak pengusaha, berinisiatif menutupi lubang dengan mengurugnya. Namun ternyata, tindakan itu malah memperparah kondisi jalan,”kata Supyan saat dimintai keteranganya terkait protes warga Cikondang, soal kondisi jalan, Minggu (29/1/2017). Dikatakan H. Supyan, pengurugan lubang jalan

memang permintaan warga, karena warga menuding rusaknya jalan Cikondang akibat opersional galian. Sayang, warga yang meminta pengurugan dengan koral, malah dilaksanakan dengan mengunakan tanah marah. ‘Warga akhirnya kecewa, dan melayangkan protes baik ke Desa maupun langsung ke pemilik galian. Mungkin karena protes belum bisa ditanggapi, warga sempat beberapa kali akan melakukan aksi, tapi bisa ditahan parat,”ucapnya. Pihak Desa, jelas Supyan, mengendus tindakan yang dilakukan pemilik galian, sebagai upaya membuang tanah merah di lokasi galian, karena dianggap mengahalangi hilir mudik kendaraan berat. “Kami akan melakukan koordinasi dengan Pemkab Cianjur, terutama Sat Pol PP, agar tindakan membuang tanah merah yang dilakukan pengusaha, bisa dihentikan untuk meredam kemarahan warga,”akunya.

Saat dikonirmasi, salah seorang pengusaha galian, Soma Wijaya (57), membantah telah sengaja membuang tanah merah ke jalan. Soma berdalih, tindakan itu dilakukan karena ada permintaan warga di pinggir jalan ke perusahaan untuk melakukan pengurugan di lubang jalan. “Bahkan pengurugan sendiri, sempat dilakukan warga. Padahal saat itu, tanah merah yang dibawa sopir truk galian, bukan untuk pengurugan jalan tapi untuk kebutuhan pengurugan kolam milik bendahara desa,”kilahnya. Meski berkilah, Soma meminta maaf ke seluruh warga jika pengurugan jalan berlubang dengan menggunakan tanah merah, membuat warga marah. “Sekarang saya sudah mengintruksikan ke pekerja galian, agar kembali mengangkut tanah untuk kebutuhan pengurugan jalan ke lokasi galian,”jelasnya. (apip)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

BC8 SENIN, 30 JANUARI 2017

PHRI Harapkan Hotel di Cianjur Tingkatkan Kepedulian Sosial Masyarakat PERTUMBUHAN hotel berbintang di wilayah Cianjur bagian utara semakin pesat, namun hal itu tak dibarengi dengan kepedulian para pengusaha hotel terhadap kondisi sosial masyarakat di wilayah itu.

K

ondisi itu membuat Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cianjur, Satyawan Hambari angkat bicara terkait peningkatan kepedulian sosial antar masyarakat. Menurut Satyawan, pihaknya berharap Minimal setahun dua kali, para pengusaha hotel di wilayah itu dapat berkontribusi untuk meningkatkan kepedulian sosial antar masyarakat di sekitar hotel. “Saya hanya meminta setahun sekali kepada semuanya (hotel-red). Besarannya tidak kami tetapkan, berapapun tidak akan kami tolak dan kami terima. Penyalurannya setahun dua kali,” ungkap Satyawan, kepada “BC”, beberapa waktu lalu saat ditemui di tempat kerjanya. Satyawan mengungkapkan, kekecewaannya itu karena masih minimnya tingkat kepedulian antar sesama pengusaha hotel di Cianjur. Contohnya, lanjut dia dalam setahun ada hotel

yang memberikan sumbangan hanya Rp 100 ribu. Faktanya, jika dibandingkan dengan harga menginap semalam di hotel itu, masih jauh lebih mahal harga menginap selama semalam, apalagi jika dibandingkan dengan harga menginap selama setahun. “Kalau di pikir, apa masuk akal seratus ribu (sumbangan sosial) selama setahun? Ya saya bicara kenyataannya” ujar Ketua PHRI yang pernah menggagas ide Tarawih Keliling di beberapa hotel Cianjur sejak tahun 1997 ini. Satyawan juga menjelaskan, selama kurun waktu delapan tahun terakhir, PHRI sudah menyumbang sekitar 20 hewan kurban untuk kegiatan Idul Adha, pun ketika ada bencana alam baik di Cianjur maupun di luar Cianjur, PHRI pro aktif untuk memberikan sumbangan sosial. “Kalau ada bencana alam di luar daerah, bantuan BPC PHRI Cianjur kami serahkan ke BPD PHRI Jawa Barat untuk mendistribusikannya. Seperti bencana di kabupaten Garut tahun kema-

Bea Cukai Beri Kemudahan IKM untuk Ekspor

BERITACIANJUR/ RIZKY ALFARABY

rin” jelasnya. Menariknya, berbeda dengan organisasi lain yang kerap

‘hobbi’ untuk mempublikasi kegiatan sosialnya, Satyawan menerangkan bahwa pihaknya tidak

suka ekspose kegiatan sosial, karena pada dasarnya bukan untuk dipublikasi. Tapi, lanjut dia

kalau di chek PHRI pro aktif mulai dari tahun 1997 hingga saat ini. (rizky alfaraby)

Penetapan HET Gula Diprediksi Tekan Inlasi KESEPAKATAN untuk menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) terhadap gula diprediksi menekan inflasi dari pangan. Langkah serupa pun memungkinkan untuk diterapkan pada komoditas pangan penting lainnya. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto menuturkan, dari laju inflasi 2016 sebesar 3,02 persen, bahan makanan berkontribusi sebanyak 1,21 persen atau sekitar 40 persen. Karena besarnya andil kenaikan harga bahan pangan terhadap inflasi, pasokan bahan pangan dinilai harus terjaga. Menurutnya, untuk menekan inflasi, rantai distribusi pangan juga harus efisien. Dengan begitu harga eceran dapat ditekan lebih rendah. “Kebijakan HET gula ini bagus supaya harga gula tidak bergerak liar, sehingga bisa terjangkau

ILUSTRASI/ NET

oleh konsumen. Apalagi kalau dibarengi dengan pemangkasan jalur distribusi dari produsen ke konsumen,” ujar Kecuk,seperti dilansir laman Republika. co.id, kemarin (29/1/2017). Menurutnya, kebijakan penetapan HET juga bisa dipikirkan untuk diterapkan pada komoditas pangan lain. Hanya saja, tetap perlu

dilakukan dengan kajian yang mendalam. Produsen dan distributor gula diminta menyepakati harga gula pada level Rp 12.500 per kilogram (kg) pada tahun ini yang dituangkan dalam nota kesepahaman. Dengan kesepakatan tersebut, produsen dan distributor bertanggung jawab untuk bisa mendis-

tribusikan gula sampai ke pasar. Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga melakukan pemangkasan jalur distribusi dari produsen ke konsumen. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta sektor swasta dalam pendistribusian gula. Pemangkasan juga dilakukan dalam alur impor gula. Jika sebelumnya harus melalui penugasan dari pemerintah ke BUMN, kini Kemendag mengizinkan beberapa pabrik untuk mengimpor langsung gula mentah untuk diolah menjadi gula kristal putih atau gula konsumsi. Anggota Komisi IV lainnya dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Fadly Nurzal menyambut baik keputusan dari pemerintah tersebut. Namun, pemerintah tetap harus

memperhatikan aturanaturan dan dunia usaha agar tidak menimbulkan permasalahan persoalan lagi. Ia berharap, kebijakan ini dapat berpengaruh terhadap sektor pangan lainnya. Untuk itu, pemerintah harus mengantisipasi harga gula agar tidak melambung tinggi lagi. “Karena gula sering masuk dalam situasi atau keadaan yang menimbulkan berbagai spekulasi, kalau pemerintah tidak mengambil langkah cepat ini para spekulan akan memainkannya,” ungkapnya. Fadly menilai konsep ini perlu menjadi acuan sektor pangan lainnya. Pemerintah dinilai harus menjangkau masyarakat dengan harga murah dengan tetap memperhitungkan sirkulasi pasar. Hal ini karena jika pasar tidak menyambutnya dikhawatirkan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. (net/pur)

ILUSTRASI/ NET

PEMERINTAH beren- bergerak di industri kecil cana meluncurkan secara dan menengah agar dapat simbolis fasilitas Kemu- meningkatkan ekspor,” dahan Impor Tujuan Eks- ungkap Menteri Keuanpor Industri Kecil dan Me- gan Republik Indonesia, nengah IKM (KITE IKM). Sri Mulyani Indrawati, Fasilitas yang dikeluarkan melalui siaran pers. oleh Bea Cukai ini berDengan insentif fiskal tujuan memdan kemudaberikan kemuhan prosedur “Kemudahan dahan pada yang diberikan IKM untuk pemerintah, Impor Tujuan melakukan imkata Sri MulyEkspor IKM portasi barang diharapkan (KITE IKM) ini ani modal, atau baIKM akan sehan baku yang diharapkan dapat makin bergaid i g u n a k a n memberikan ban- rah. Tujuanuntuk pros- tuan kepada para nya agar dapat es produksi meningkatkan pelaku usaha yang nantinya ekspor, konyang bergerak di tribusi PDB, akan diekspor industri kecil dan p e n y e r a p a n kembali. Acara yang menengah agar tenaga kerja, akan digelar dapat meningkat- dan menciptadi Desa Tukan desa-desa kan ekspor.” mang, Boyolali wisata IKM. Jawa Tengah, IKM danantinya akan dihadiri pat menyerap 97 persen oleh Presiden Republik tenaga kerja di Indonesia. Indonesia, Joko Wido- Tak hanya itu, IKM juga do yang didampingi terbukti tahan terahadap oleh beberapa Menteri kondisi ekonomi yang saat serta pejabat daerah di ini fluktuatif jika dibandsana. “Kemudahan Im- ingkan usaha di sektor por Tujuan Ekspor IKM besar. IKM telah berkon(KITE IKM) ini dihara- tribusi sebesar 57 persen pkan dapat memberi- dari Produk Domestik kan bantuan kepada Bruto (PDB) Indonesia. para pelaku usaha yang (net/pur)

Petani Agar Gunakan Irigasi Air Permukaan KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus berupaya mendongkrak produksi pangan di musim kemarau. Salah satu caranya, yakni dengan mengoptimalisasi pemanfaatan air permukaan. Direktur Irigasi Pertanian Kementan Tunggul Iman Panudju menuturkan saat ini tak banyak petani di sentra produksi pertanian yang menggunakan irigasi air permukaan dalam mendorong produksi pangan mereka. Rendahnya ketersediaan air di musim kemarau seharusnya membuat petani bisa memanfaatkan sumber air permukaan melalui perpipaan dan perpompaan. “Pemanfaatan air permukaan misalnya dengan irigasi perpipaan dengan sistem gravitasi yang pendistribusiannya menggunakan pipa,” kata Tunggul, seperti dilansir laman Republika.co.id, kemarin (29/1/2017). Menurutnya, petani juga bisa memanfaatkan irigasi perpompaan yang menggunakan pompa air dengan pendistribusian melalui saluran terbuka dan tertutup. Kedua sistem irigasi tersebut juga bisa dikombinasikan penggunaannya. Tunggul menjelaskan penyediaan air sebagai suplesi air irigasi untuk pertanian khususnya areal di luar sistem irigasi teknis dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber air yang bersal dari sungai,

“Pemanfaatan air permukaan tersebut semata-mata dalam rangka mendukung peningkatan produksi pangan dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.” mata air, danau, embung, dan sumber air lainnya. Pada 2016 sendiri, pengembangan irigasi perpipaan

NET

dan perpompaan sudah sebanyak 1.529 unit di Indonesia. Upaya tersebut banyak dilakukan pada lahan-lahan kering atau tadah hujan yang memiliki indeks pertanaman (IP) 100 sehingga nantinya IP akan meningkat menjadi 200. Syaratnya tempat produksi pangan harus dekat dengan sumber air. “Pemanfaatan air permukaan tersebut semata-mata dalam rangka

mendukung peningkatan produksi pangan dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” tegasnya. Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, merupakan salah satu daerah yang sudah mengembangkan irigasi perpipaan dan perpompaan gua peningkatan produksi tanaman pangan. Kegiatan Irigasi perpipaan yang dilaksanakan pada lahan rawa lebak dengan memanfaatkan sumber air dari anakan sungai Musi. Untuk mengalurkan air di lahan produksi, air dipompa dengan lima unit pompa dan ditampung dalam tower. Selanjutnya didistribusikan dengan pipa 8 inchi, dan di ujung pipa dipakaikan keran. Potensi luas sawah tersebut sebesar 5.000 hektare (ha) dengan dibangun irigasi perpipaan dan perpompaan sebesar 1.867 ha. Lahan yang awalnya hanya bisa ditanami setahun sekali (IP 100), kini dapat ditanami padi dua tahun sekali (IP 200). Wilayah lain yang juga melakukan itu adalah Kelompok Tani Bina Rawa, Desa Jaro, Kecamatan Jaro, Tabalong, Kalimantan Selatan. Luas lahan yang dialiri seluas 54 ha dengan sumber air Sungai Liuk, kini sudah bisa ditanami padi sebanyak dua kali dalam setahun. “Padahal awalnya juga hanya bisa sekali tanam padi dalam setahun,” kata Tunggul. (net/pur)


ECERAN ,RP.3.000 AN N A LANGG ,0 0 .0 RP.78 N A L /BU

Memberi Nilai Lebih Klik! kliksaja.co

EDISI 022 THN I

SENIN, 30 JANUARI 2017

twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi

KONTRAK BARU MESSI BIKIN BARCELONA PUSING

PEMAIN asing anyar Persib Bandung Erick Weeks Lewis merasa tak kesulitan untuk beradaptasi di tim barunya itu. Bahkan, dia langsung unjuk kemampuan pada laga uji coba melawan tim PPLM di Stadion Siliwangi, Bandung, Sabtu (28/1).

BACA HAL BS6

BACA HAL BS5

Diakhiri Kegiatan Bakti Sosial

RES BOGOR

marin diakhiri dengan kegiatan Bakti Sosial kepada masyarakat Desa Sukagalih dan Desa Kuta, yang berada di sekitar daerah latihan. Menurut informasi yang KE HALAMAN BS7

Pemkab Cuek, Warga Inisiatif Bersihkan Kuburan Ambrol

ERICK SUDAH MAMPU BERADAPTASI

MEDIA asal Spanyol, Marca mengungkap kesulitan yang dialami Barcelona mengenai perpanjangan kontrak pemain bintangnya, Lionel Messi. Masa bakti Messi di Camp Nou Stadium bakal berakhir pada Juni tahun depan.

Brimob Jabar Latihan Berantas Terorisme di Megamendung

MEGAMENDUNG - Selama dua hari, atau mulai tanggal 26 hingga 28 Januari 2017, Satuan Brimobda Polda Jabar menggelar latihan di wilayah Megamendung, Bogor. Latihan ini sendiri, ke-

Info Iklan 087779994088

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

Penangkapan 5 Tahanan DPO Mabes Polri di Sukabumi Kabur Dengan Melubangi Tembok

Lima dari tujuh tahanan narkotika yang kabur dan masuk DPO Mabes Polri, berhasil ditangkap di wilayah Sukabumi.

AMIRUDIN alias Amir, diketahui adalah otak pelarian tujuh tahanan narkoba Mabes Polri. Dia diketahui merupakan orang yang membuat lobang di kamar mandi rutan. U n t u k melarikan diri, Amir membuat lubang dengan diameter lingkaran sekitar 30 cm. Diduga, tersangka sudah merencanakan pelariannya cukup lama. Karena di lokasi itu juga, ditemukan alat pemukul yang dibungkus kain serta paku. Sehingga saat membuat lubang, petugas yang berjaga tidak mencurigainya sebab alat pemukul yang digunakan tersebut dilapisi kain berfungsi untuk meredam suara.

S

atu orang terpaksa ditembak mati karena membacok polisi. Inilah kisah lengkapnya. Amirudin alias Amir (27) akhirnya mati saat dilarikan ke RSUD Sekarwangi di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Sudah ada beberapa kali tembakan peringatan dikeluarkan, tapi Amir tak mengindahkan. Bahkan, Amir sempat melakukan pembacokan terhadap seorang petugas polisi, saat dilakukan penggerebekan di tempat persembunyiannya, di Desa Kadununggal, Kecamatan Kalapanunggal, Sukabumi. Dia dianggap membahayakan nyawa petugas. KE HALAMAN BS7 BERITASUKABUMI

DITANGKAP - SAalah seorang tahanan mabes yang kabur, berhasil dilumpuhkan jajaran Reskrim Polres Kabupaten Sukabumi

KE HALAMAN BS7

BERITA SUKABUMI

PELABUHANRATU - Puluhan batu nisan, terlihat berserakan di jalan, di samping Taman Pemakaman Umum Pangsor, Palabuhanratu, Sukabumi, akhir pekan lalu. Kejadian ini berlangsung karena tanah di pinggir pemakaman itu, longsor.

BABY SEXYOLA

Puluhan warga Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi lansung melakukan kerja bakti untuk membersihkan batu nisan yang rusak, akibat longsor tersebut.

Menggeliat Lagi CUKUP lama, aktifitasnya tidak terdengar. Tepatnya, setelah merilis single lagu Gila-Gila Kaya, tiba-tiba saya Baby Sexyola tidak muncul di publik. Beberapa hari ini, tiba-tiba juga, Baby Sexyola muncul lagi. Kali ini, Baby mulai aktif lagi untuk mempromosikan singlenya tersebut ke sejumlah radio. “Single Gila Gila Kaya adalah single motivasi untuk semua orang agar lebih giat mencari

KE HALAMAN BS7

Jadwal Salat Wilayah Sukabumi & Sekitarnya

30 Januari 2017 SUBUH ZUHUR 04:32

12:08

ASAR

MAGRIB

ISYA

18:20

19:34

15:29

KE HALAMAN BS7

SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Rayakan Imlek Wakil Walikota Keliling Vihara SUKABUMI – Buktikan toleransi beragama dan kerukunan umat, Wakil Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi, berkeliling ke sejumlah vihara, saat perayaan imlek 2568, Jumat (27/1/2017) kemarin. Salah satu vihara yang didatangi orang nomer dua di Kota Sukabumi itu, vihara Widhi di Jalan Pejagalan. Saat berada di vihara, Fahmi mengungkapkan, kedatangannya merupakan

bukti kuat kalau nilai toleransi beragama di Kota Sukabumi sangat tinggi. Bahkan, Fahmi mengaku bangga, melihat perayaan imlek di vihara Widhi Sakti, tidak hanya dirasakan warga keturunan. Fahmi berharap, perayaan imlek dengan simbol tahun Ayam Api sekarang, memberikan berkah bagi semua masyaKE HALAMAN BS7

Setelah Polisi Tangkap Pelaku Pencurian

Ki Bumi

ABG Cibadak yang Sempat Hilang, Ditemukan CIBADAK - Dalam waktu sekitar 10 hari, Unit Reskrim Kepolisian Sektor Cibadak Resor Sukabumi, berhasil mengungkap dua kasus, yang ternyata saling berkaitan. Kasus yang pertama adalah curanmor. Yang kedua, penemuan anak gadis yang dibawa kabur dari rumah orang uanya. Kasus kedua ini, terjadi

sepuluh hari yang lalu. Saat itu, seorang ibu yang berasal dari Batu Nunggal, Cibadak, melapor ke Polsek Cibadak. Informasi yang diperoleh dari Humas Polres Sukabumi menyebutkan, Ibu yang berinisial AH ini, melaporkan bahwa anak gadisnya yang bernama Syifa, yang masih berusia 16 tahun, dibawa kabur oleh pacarnya, tanpa ijin

KARIKATUR/NANDANG S RES SUKABUMI

SUKABUMI BERILMU

“Wahai anak kecil, bacalah Basmalah dan makanlah dengan tangan kananmu dan ambilah yang terdekat darimu.” (Riwayat Bukhari, Muslim)

orangtuanya. Selanjutnya, unit patroli bersama Unit Reskrim Polsek Cibadak, membantu melakukan pencarian. Pada hari Jumat, akhir pekan lalu, Unit Reskrim Polsek Cibadak berhasil menangkap seorang tersangka pelaku pencurian. Tersangka diketahui berKE HALAMAN BS7


BS2

Lapsus

Bahan dasarnya tetap sama seperti bakso pada umumnya, yakni daging sapi. Hanya saja bakso kuburan mantan ini memiliki beberapa keunikan. Inilah keunggulan yang mampu menarik minat warga.”

SENIN, 30 JANUARI 2017

Bakso Kuburan Mantan, Cerita Sukses TKI Sukabumi di Kota Sendiri BUDI Ilham Tarmudi, memulai kariernya sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Doha, Qatar. Lima tahun dia menyisihkan penghasilannya untuk ditabung. Kini, dia justru sukses di Kota Sukabumi.

B

udi yang kini berusia 31 tahun ini, berasal dari Kampung Ranji, Desa Kebonpedes, Kecamatan Sukaraja. Saat itu, menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) adalah primadona bagi Budi, dan kebanyakan warga Sukabumi. Menjadi TKI adalah pilihan tepat untuk mendapatkan peruntungan di luar negeri. Meskipun pada kenyataannya hal itu tidak sepenuhnya terbukti. Sebagian besar justru menemui jalan buntu. Kondisi yang dihadapi di negeri orang, tidak sesuai dengan apa yang telah diimpikan. Malah, ada TKI yang harus menjadi korban tindak kekerasan. Atau, terbelit permasalahan hukum, dan terkadang harus kembali ke kampung halamannya dalam kondisi yang menyedihkan. Memang, tidak sedikit dari TKI ini bisa berhasil dengan pekerjaan yang dijalaninya di luar negeri. Tapi, Budi Ilham Tarmudi justru sebaliknya. Dia baru menemukan kesuksesan hidup setelah kembali ke kampung halamannya. Budi, tidak sendiri. Ada beberapa mantan TKI yang mampu memanfaatkan hasil pendapatan kerjanya selama bertahun-tahun di luar negeri, menjadi modal usaha. Pada umumnya mereka yang ber-

hasil pasca menjadi TKI tersebut mengembangkan uangnya dengan bergerak di bidang usaha perdagangan. Mereka sukses di tengah persaingan usaha saat ini, karena memiliki keunggulan. Mulai dari kepekaannya dalam melirik peluang usaha, mahir dalam managerial dan yang utama adalah kreatiitas, inovatif serta tekad yang kuat. Budi ilham terbilang sukses dalam mengelola uang yang diperolehnya semasa lima tahun bekerja sebagai teller di sebuah lembaga pengiriman uang di Doha, ibukota Qatar, Arab Saudi. Usaha yang kini tengah digelutinya adalah di bidang kuliner, yakni Mie Bakso. Bagi mereka yang telah lama meninggalkan kampung halamannya, memilih untuk berjualan bakso merupakan langkah yang terbilang nekad. Betapa tidak, usaha jenis kuliner yang satu ini telah menjamur secara merata Kota Sukabumi. Namun hebatnya, ayak dari dua anak ini tidak kalah gesit dalam mengembangkan usahanya tersebut. Untuk menghindari kebangkrutan di tengah persaingan usaha saat ini, Budi mengandalkan jiwa kreatiitasnya. Setelah melalui proses panjang, mulai dari uji coba hingga penggalian informasi akan kecenderungan minat warga terhadap suatu

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

jajanan, Budi pun meluncurkan produk hidangannya yang diberi nama aneh:”Bakso Kuburan Mantan”. Hasilnya cukup memuaskan. Hanya dalam satu pekan sejak diluncurkan, olahan jajanan mie bakso buatan suami dari Lena Juliani ini, laris diserbu para pecinta bakso. Hampir setia harinya, kios D’Bakso milik Budi yang berlokasi di Jalan Pajagalan, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi ini tidak pernah

sepi dikunjungi para pembeli. “Bahan dasarnya tetap sama seperti bakso pada umumnya, yakni daging sapi. Hanya saja bakso kuburan mantan ini memiliki beberapa keunikan. Inilah keunggulan yang mampu menarik minat warga,” kata Budi kepada Berita Sukabumi. Sesuai dengan namanya, bakso ini memiliki bentuk yang sangat tidak lazim. Yakni, menyerupai gundukan tanah kuburan dengan bagian bawah lebih pipih.

Untuk memperkuat kesan kuburan, pada gundukan bagian atasnya ditaburi dedaunan, seperti daun kemangi, daun bawang dan irisan saledri. Ini dia umpamakan sebagai taburan bunga, yang kerap ditemukan hampir di setiap kuburan. Tidak hanya itu saja, Budi juga memanfaatkan sosis dan telur puyuh sebagai isi dari daging baksonya. Devia Heryanto, salah seorang konsumen mengungkapkan, bakso buatan mantan TKI ini terbilang sangat kre-

atif. Jauh dari kesan seram, sesuai dengan penamaannya bakso kuburan mantan. “Sangat inovatif, bakso kuburan makam ini benarbenar lucu Jika diiris menjadi dua bagian, maka akan terlibat sosis dan telur burung puyuh. Itu semua diperumpamakan sebagai jenazah sang mantan,” ungkap Devia. Kesuksesan yan Budi Ilham ini, sebelumnya juga diraih oleh pendahulunya. Dia adalah Nurmaningsih, 57. Mantan TKW tersebut melejit

dengan hasil olahan kulinernya yang saat ini menjadi ikon bagi Kota Sukabumi, yakni kue Mochi dengan merek dagang Mochi Khaswari. Usaha yang sudah digeluti Nurmaningsih sejak tahun 1983 itu, telah menjadikannya masuk dalam daftar 100 pengusaha terbaik Indonesia. Padahal bisnis kue mochi tersebut, menggunakan modal awal dari uang hasil kerjanya sebagai TKW yang hanya sebesar Rp 7 juta. (toni kamajaya)

ra. Untuk biaya sewa tempat tinggal saja mencapai Rp7 juta setiap bulannya. Dalam kondisi serba terjepit itulah, saya meminta isteri untuk mengajarkan cara mengolah sejumlah makanan untuk dijual kepada para TKI yang ada di Qatar,” ungkap Budi. Jenis makanan yang menjadi pilihan Budi untuk didagangkan, antara lain bakso, kue mochi, sambal dalam kemasan kaleng serta uli ketan. Namun, daftar kuliner tersebut, bakso merupakan jajanan favorit bagi para TKI lainnya. Semula, setiap akhir pekan, Budi hanya membutuhkan daging sapi sebanyak 1 kilogram untuk membuat bakso. Namun lambat laun kebutuhan bahan dasar

tersebut bertambah hingga menjadi 3 kilogram, seiring semakin meningkatnya permintaan pelanggan. “Saat itu belum terlahir bakso bernama kuburan mantan. Karena usaha penjualan bakso ini mengalami kemajuan, akhirnya pada pertengahan 2016 lalu, saya memutuskan kembali ke tanah air untuk berjualan bakso di Sukabumi. Tapi karena sudah menjamur kedai penjualan bakso, maka saya harus mencari strategy lain, terutama lebih mengedepankan bentuk produk baksonya,” kata Budi. Lahirnya bakso kuburan mantan, membuat produk jajanan ini, langsung diburu para pecinta kuliner. Bukan hanya soal bentuknya

saja, bakso ala mantan TKI itu melejit karena memiliki tekstur yang cukup membuat pelanggannya untuk kembali berkunjung ke kedai baksonya. “Kenyal dan tidak menimbulkan rasa mual, karena dibuat menggunakan daging murni sapi tanpa disertai gajih,” tuturnya. Budi berharap, usaha penjualan baksonya ini menjadi pilihan terakhir sehingga tidak memaksa dirinya untuk kembali bekerja ke luar negeri. Menurut dia, bekerja di negeri orang sangat rawan terhadap keselamatannya. Apalagi Qatar, negara yang menjadi lokasi kerjanya, berada diantara negara-negara konflik. (toni kamajaya)

Susah di Negeri Orang, Jual Bakso di Negeri Sendiri MENJADI penjual mie bakso, bukalah pilihan utama bagi Budi Ilham Turmudi. Sebenarnya, pekerjaan ini terpaksa ia lakukan semata-mata bertujuan mendapatkan tambahan penghasilan untuk menopang hidupnya selama menjadi TKI di Qatar, dulu. Tetapi, karena usaha penjualan baksonya memberikan prospek yang cukup cerah, maka pria asal Sukaraja ini pun memutuskan untuk berhenti menjadi TKI. Kepada Berita Sukabumi, Budi bercerita. Saat bekerja sebagai teller di sebuah lembaga pengiriman uang, dia merasa keteteran dalam mengatur upah kerjanya yang terbilang terbatas. Apalagi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

lima tahun tinggal di Doha. Kala itu, dia harus membagi gajinya yang hanya

sebesar Rp10 Juta kepada isteri dan anak-anaknya yang tinggal di Sukabumi.

“Biaya hidup di Doha cukup tinggi. Sebab daerah itu merupakan ibukota nega-

Turunkan TKI Dengan Buka Lapangan Kerja Baru Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama Anton Ramadhan | Direktur Utama Gia Gusniar | Dewan Redaksi: Imam Sumarsono (Ipung), Fonda Lapod | Penanggungjawab Redaksi Toni Kamajaya | Redaktur Mustofa, Angga P, Rikky Y, Rudi R, Rustandi | Sekretaris Redaksi Fatimah | Reporter AA Rohman, Yanti Rosdiana Pasma, Herry Febriyanto, Apip S, Zenal Mustari | Perwajahan: Sulaeman (Koordinator), Arie Y, Ziad Zed Zubaidi, Rendy R, Muhammad F | Grais Nandang, Gunawan. | Manager Keuangan Mastuti | Manager Iklan H Ahmad Asep Japar Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi Ajo Suparjo | HRD & Umum Iwan Setiawan Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. Ahmad Yani No. 3 Kelurahan Gunung Parang Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, 43111 l Telp. Kantor : (0266) 222 289 l Hotline Redaksi: 087741377622 l e-mail redaksi: redaksi. beritasukabumi@gmail.com l Info Layanan Pelanggan 081222227314/ 085603333805 l Rekening: 1320016213044 (Mandiri) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA SUKABUMI SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

SEJAK tiga tahun terakhir, sejumlah pejabat publik menyampaikan imbauan agar warga membatalkan niatnya untuk bekerja di luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia. Imbauan tersebut muncul setelah banyaknya permasalahan yang dialami para TKI di sejumlah negara, seperti Arab Saudi dan malaysia. “Saya hanya berharap kepada warga, lebih baik bekerja di negeri sendiri dari pada harus menjadi korban penyiksaan, pelecehan seksual atau dibunuh di negeri orang. Lebih bagus jika bekerja di negeri sendiri, dengan begitu keselamatan akan jauh lebih terjaga dan terpenting lagi akan selalu dekat dengan keluarga,” demikian ungkap anggota Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning. Upaya menekan minat warga untuk bekerja di luar

negeri, menjadi tanggungjawab pemerintah daerah. Salah satunya memperluas lapangan pekerjaan di berbagai sektor serta meningkatkan nilai upah kerja. Politisi PDIP ini meyakini kedua hal tersebut akan mampu mengikis animo warga untuk menjadi TKI. Langkah lainnya yang juga harus dilakukan oleh pemerintah daerah adalah menggelar pendidikan kilat dengan cakupan keahlian atau keterampilan yang saat ini tengah dibutuhkan oleh kebutuhan industri. “Termasuk pelatihan untuk menjadi pelaku usaha kecil dan menengah, seperti membuka bisnis kuliner atau fasion,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, Aam Amar Halim mengungkapkan, pemerintah

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

daerah lebih mengharapkan agar warganya tidak menjadikan profesi TKi sebagai pilihan pekerjaan. Untuk saat ini, bekerja di luar negeri terbilang rawan, apalagi jika ditempuh melalui jalur ilegal. Karena penempatan lokasi kerja hingga kelangsungan kerja

para TKI selama di luar negeri tidak akan terawasi oleh negara. Berdasarkan catatan Disnakertrans, pada tahun 2012, jumlah warga Kabupaten Sukabumi yang diberangkatkan menjadi TKI mencapai 4.806 orang. Jumlah ini meningkat bila

dibandingkan 2011 yang hanya mencapai sebanyak 4.785 orang TKI. Dari ribuan TKI tersebut sebagian besar merupakan wanita. Rinciannya sebanyak 4.717 merupakan pekerja informal atau penata laksana rumah tangga (PLRT) dan sisanya sebanyak 21 orang pekerja formal. Selama 2015, minat warga untuk bekerja di luar negeri mengalami penurunan. Selama Januari hingga pertengahan April 2015, jumlah TKI yang berangkat ke luar negeri hanya sekitar 354 orang. “Banyak warga yang ingin menjadi TKI karena melihat adanya beberapa warga yang pernah bekerja di luar negeri mengalami kesuksesan. Padahal jumlah mantan TKI yang sukses ini lebih kecil, lebih banyaknya adalah TKi yang mengalami permasalahan,” tandasnya. (toni kamajaya)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA HOTLINE : 0266-222 289 Klik! Kliksaja.co

Pemkab Sukabumi & TNI, Sepakat Percepat Swasembada Pajale

SENIN, 30 JANUARI 2017

BS3

PEMERINTAH Kabupaten Sukabumi menggandeng Tentara Nasional Indonesia untuk upaya khusus (upsus) swasembada pangan padi, jagung, dan kedelai (pajale) di Pondok Asri Salabintana. Menurut Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sarjono, untuk tanam padi sebenarnya ditargetkan mencapai 105,525 hektare. Namun, pada Desember 2016 lalu, luas tanam padi

BERITA SUKABUMI/RES SUKABUMI

baru terealisasi mencapai 65,114 hektare atau setara 61,7 persen. Karenanya, untuk memenuhi target tersebut, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggadeng anggota TNI untuk percepatan swasembada ketiga jenis tanaman pangan tersebut “Sebagian sudah terealisasi. Tinggal nanti kita mengupayakan pada Januari hingga Maret mendatang seluas 17.640 ditambah 11.002 hektare sehingga kuota

dapat terpenuhi,” ujarnya. Adapun untuk musim tanam pada Maret, Wakil Bupati Sukabumi meminta agar dilakukan percepatan olah tanah dan tanam agar sasaran yang telah di targetkan dapat tercapai secara keseluruhan. “Harus diupayakan secepatnya agar swasembada pangan kita tercukupi,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Sukabumi, Dedah

Herlina berharap, dengan digelarnya kegiatan semacam ini, para peserta dapat memahami serta mengetahui betapa pentingnya kebijakan tentang pembangunan sektor pertanian. “Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu lumbung beras nasional, namun demikian belum tercapai swasembada. Sehingga dengan adanya keterlibatan unsur TNI diharapkan bisa mempercepat progam swasembada untuk ketahanan pangan,” katanya. (BS-01)

Kapolsek Palabuhanratu Gelar Silaturahmi Dengan Satgas PTKP

BERITA SUKABUMI/RES SUKABUMI

PALABUHANRATU - Kepala Kepolisian Sektor Palabuhanratu Resor Sukabumi, Kompol Bambang Iswanto, akhir pekan lalu, menggelar silaturahmi dengan anggota Satgas Penanggulangan Tawuran dan Kenakalan Remaja (PTKP) Kabupaten Sukabumi. Dalam arahannya, Kapolsek Palabuhanratu menyampaikan bahwa perkembangan situasi kenakalan anak-anak sekolah, pada minggu-minggu terakhir memperlihatkan adanya peningkatan. Termasuk yang terbaru adalah terkait dia“Kita jangan mankannya beberapa pernah putus pelajar karena membawa senjata tajam. asa untuk Kepada anggota satgas, menasehati Kapolsek meminta agar anggota satgas menimereka. ngkatkan kepedulian Karena itu terhadap setiap potensi terjadinya peningkatan kewajiban kenalakan remaja. Terkita untuk utama tawuran. “Kita jangan pernah menasehati putus asa untuk menamereka ...” sehati mereka. Karena itu kewajiban kita untuk menasehati mereka. Ke depan, kalau ada suatu permasalahan, jangan sungkan-sungkan untuk lapor ke polisi. Karena berdirinya PTKP ini untuk mencegah sebelum terjadinya kejadian,” kata Kapolsek. Hadir dalam silaturahmi itu, Ujang Supriatin, Ketua Lapangan Satgas PTKP. Juga anggota satgas dari SMK Al Hasanah, SMK Assobandiah, SMK Al - Fajar, SMKN 1 Palabuhanratu, SMK Mutiara, SMK Al-Haiz, SMK Yasipa, SMK Bahari dan SMUN 1 Palabuhanratu. (res sukabumi)

Kapolsek Cikakak Berikan Penghargaan Pada Kades yang Paling Aktif Siskamling

BERITA SUKABUMI/RES SUKABUMI

CIKAKAK - Tiga Kepala Desa yang ada di wilayah Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, menerima penghargaan dari Kapolsek Cikakak, AKP Joko Sudiro karena dinilai teraktif dalam melaksanakan Siskamling. Penghargaan ini diberikan oleh Kapolsek Cikakak dalam rangkaian pelaksanaan Rapat Koordinasi Muspika Plus, di ruang Aula Kecamatan Cikakak, akhir pekan lalu. Rakor ini sendiri membahas tentang rencana pembangunan di segala bidang. rakor dihadiri kurang lebih 50 peserta, yang terdiri dari unsur Muspika, seluruh Kades, para Kepala Sekolah yang ada di wilayah Cikakak, serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh perempuan. Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Cikakak menyampaikan ajakan agar seluruh warga dan pihak sekolah, meningkatkan kerjasama untuk mengantisipasi penggunaan narkoba oleh siswa. Selain itu juga, kapolsek mengajak agar seluruh yang hadir meningkatkan kesadaran warga tentang berperilaku yang tidak bertentangan dengan aturan hukum yang ada. Upaya keamanan lingkungan di tempat tinggal masing-masing, menurut kapolsek, adalah cara untuk mengantisipasi segala bentuk kejahatan maupun bencana yang mungkin timbul. (res sukabumi)

Operasi Cipta Kondisi

Polsek Gunungguruh

Amankan Puluhan Miras dan Kenalpot Bising KEPOLISIAN Sektor Gunungguruh Resor Sukabumi Kota menggelar Operasi Cipta Kondisi, akhir pekan lalu. Selain miras, kendaraan bermotor yang menggunakan kenalpot bising juga menjadi sasaran.

O

ps Cipkon ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Gunungguruh, Iptu Yudi Wahyudi. Informasi yang dilansir oleh Subbag Humas Polres Sukabumi Kota menyebutkan, operasi digelar mulai pukul 23.30 wib, Minggu dinihari. Ada lima lokasi berbeda di Kecamatan Gunungguruh yang menjadi sasaran operasi. Dari lima tempat tersebut, petugas berhasil mengamankan sedikitnya 71 botol miras berbagai merk. Selain mengamankan sejumlah barang bukti, petugas Polsek Gunungguruh juga melakukan penindakan terhadap para penjual minuman keras yang masih bandel, dan tetap berjualan miras. Mereka dikenakan tipiring (tindak

“Langkah pencegahan terus kami lakukan guna menciptakan harkamtibmas yang kondusif di wilayah Kecamatan Gunungguruh.” pidana ringan). “Langkah pencegahan terus kami lakukan guna menciptakan harkamtibmas yang kondusif di wilayah Kecamatan Gunungguruh,” tegas Kapolsek Gunungguruh Iptu Yudi Wahyudi. Selanjutnya, petugas juga melakukan Ops Cip-

kon di depan Mako Polsek Gunungguruh dengan sasaran pengguna sepeda motor yang menggunakan knalpot bising. Para pengendara ini, kerap mengganggu situasi kamtibmas. Demi terpeliharanya situasi kamtibmas, Polsek Gunungguruh pun melakukan razia dengan sasaran helm dan knalpot bising. Dari hasil operasi tersebut, berhasil diamankan 6 lembar STNK roda dua yang ditindak dengan surat tilang dan 8 unit sepeda motor, serta 7 buah knalpot bising yang ditindak dengan surat tanda penyitaan oleh petugas. “Kegiatan ini kami lakukan secara terus-menerus guna memelihara situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah khususnya di kecamatan Gunungguruh,” tegas Iptu Yudi Wahyud. “Bagi pengguna sepeda motor yang kendaraannya maupun knalpot bisingnya sempat disita, bisa menukarkan barang bukti tersebut dengan surat-surat kendaraan dan mengganti knalpot bisingnya dengan knalpot yang dikeluarkan oleh dealer (orisinil),” tambah Kapolsek. (SC)

BERITA SUKABUMI/RES SUKABUMI

Pengedar Ganja di Wilayah Nyomplong Ditangkap

BERITA SUKABUMI/RES SUKABUMI

CISAAT - Satuan Reserse Narkoba Polres Sukabumi Kota, akhirnya berhasil menangkap seorang tersangka pengedar ganja, di wilayah Kota Sukabumi. Tersangka yang ditangkap itu diketahui bernama WK (38), warga Desa Babakan Cisaat Sukabumi. Tersangka WK diamankan polisi saat hendak mengedarkan ganja di sekitar Jalan Sudirman, Nyomplong, Warudoyong,

Sukabumi, pada hari Sabtu (28/01/2017) sekira pukul 16.00 Wib. Peristiwa penangkapan tersebut merupakan salah satu keberhasilan tugas yang telah dilaksanakan oleh jajaran Satres Narkoba Polres Sukabumi Kota dalam mengungkap salah satu jaringan dan mata rantai peredaran narkotika yang terjadi di wilayah kota Sukabumi. Penangkapan

terhadap tersangka WK dilakukan di sebuah gang, persis di samping Rumah Sakit Kartika di Jalan Sudirman, Nyomplong Warudoyong, Sukabumi. Dari tangan tersangka WK, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti narkotika berupa enam paket sedang ganja kering siap edar seberat total 11,60 gram dan satu unit telepon seluler. Hingga saat ini, tersangka WK berikut barang bukti lainnya diamankan di Polres Sukabumi Kota. Terkait dengan penangkapan ini, tersangka WK terancam dikenakan pasal 111 Ayat (1) dan atau pasal 114 ayat (1) UU no. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.(res sukabumi kota)


BS4

Sukabumian

Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum.”

SENIN, 30 JANUARI 2017

Polmas di Sukabumi, Melawan Kejahatan Dengan Cara Lebih Humanis POLISI masyarakat, disingkat Polmas. Ini merupakan strategi dimana upaya pencegahan dan penangkalan kejahatan, atau pemecahan masalah sosial yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, dilakukan secara proaktif oleh polisi dan masyarakat.

H

ari belum juga siang. Kamis pekan lalu, Brigadir Kepala Rona Ansara Firman, mendatangi warga Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi yang sedang berada di sawah, Bripka Rona Ansara F adalah personel Kepolisian Sektor Cidahu Resor Sukabumi. Tugasnya sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Girijaya. Apa yang dilakukan Bripka Rona Ansara menjelang siang, adalah bagian dari tugasnya sebagai Bhabinkamtibmas. Tugas ini disebut “Giat Sambang” kepada warga. Beberapa warga sedang membajak sawah. Ada banyak tujuan dengan giat sambang ini. Pertama, silaturahmi. Kedua, Bhabinkamtibmas menyampaikan beberapa imbauan kamtibmas kepada warga. Banyak pesan yang disampaikan, mulai dari upaya untuk menjadi polisi bagi diri sendiri, sampai menjaga lingkungan. Yang dimaksud dengan menjadi polisi bagi diri sendiri adalah, mengajak warga “minimal” menjaga kamtibmas di lingkungan terke-

BERITASUKABUMI/ IMS/SUMBER: HUMAS RES SUKABUMI

cilnya: rumah. Misalnya, mengunci pintu saat istirahat, memastikan kompor tidak menyala sampai mengecek pagar dan sebagainya. INILAH SALAH SATU BAGIAN DARI STRATEGI POLMAS Cegah Kejahatan Dari laporan kegiatan yang dirilis oleh Subbag Humas Kepolisian Resor Sukabumi, terlihat bahwa hampir semua Bhabinkamtibmas di wilayah hukum Polres Sukabumi melaksanakan tugas ini. Dihari Jumat, pekan lalu, Brigadir Rifyanto Rifwan bersama Sersan Dua Tusmiyanto, mengajak warga kerja bakti. Yaitu, melakukan bersih-bersih di sepanjang Jalan Cigadung, Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang. Brigadir Rifyanto adalah

Bhabinkamtibmas Desa Bumisari, masuk wilayah hukum Polsek Cikidang. Sedangkan Serda Tusmiyanto, adalah Babinsa. Keduanya bertugas di desa yang sama. Selain melakukan kerja sosial itu, kepada warga juga disampaikan imbauan, agar memberi informasi kepada petugas, jika melihat ada orang asing atau yang mencurigakan, memasuki wilayah desa. Diinformasikan, bahwa ada tahanan narkoba Mabes Polri yang kabur. Hal ini, juga bagian dari kegiatan Pemolisian Masyarakat, dimana masyarakat diajak aktif untuk memberikan informasi terkait pencegahan terjadinya kejahatan. Sementara, di hari yang sama, Brigadir Jumadi, bersama Kepala Desa dan staf Desa Pondokkasolandeuh, Kecamatan Parungkuda,

juga melaksanakan kerja bakti. Kali ini istimewa, yaitu membuat tempat tidur. Rencananya, tempat tidur ini akan digunakan untuk para pasien, yang melakukan pemeriksaan di Posyandu. Tepatnya di Posyandu Desa Pondokkasolahdeuh. Brigadir Jumadi, adalah anggota Polsek Parungkuda Resor Sukabumi, yang ditugaskan sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Pondokkasolandeuh. Dalam kerja bakti untuk hal yang bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat itu, Brigadir Jumadi juga mengajak pada mitranya, untuk terus meningkatkan kebersamaan dalam segala bidang. Di hari Kamis, pekan lalu, Bhabinkamtibmas Desa Cipanengah, yang masuk wilayah hukum Polsek Bojonggeenteng, Bripka

Amirudin, melakukan giat sambang di kantor desa. Saab itu, Bripka Amirudin ikut melakukan Monitoring Pendistribusian Lembar SPPT Desa Cipanengah 2017. Jumlahnya sebanyak 2241 lembar dengan target Pajak Rp 52.674.366. SPPT ini didistribusikan oleh Kecamatan Bojonggenteng pada hari Rabu, 25 Januari 2017 dan diterima oleh Kades Cipanengah. Selanjutnya didistribusikan ke masing-masing wajib pajak di wilayah Desa Cipanengah. Pada saat inilah, Bhabinkamtibmas melakukan tugasnya utuk melakukan monitoring, dan menyampaikan imbauan Kamtimbas. Binluh Di hari yang sama, Brigadir Sandi Praja melakukan giat sam-

bang. Tidak sendiri. Bersama Geri Iman Sutrisno, Kepala Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak dan Serda Sutiya. Brigadir Sandi Praja, adalah personel Polsek Cibadak yang menjadi Bhabinkamtibmas di Desa Karang Tengah. Sedangkan Serda Sutiya, adalah Babinsa di desa itu. Ini adalah tiga pilar Kamtibmas: Kepolisian, TNI dan aparatus pemerintahan desa. Ketiganya menyambangi Sekolah Dasar Negeri 5 Karang Tengah. Dalam kesempatan tersebut, 3 pilar kamtibmas Desa Karang Tengah ini menyampaikan pesan kepada para siswa. Intinya adalah, agar para siswa selalu mentaati nasehat orangtua. Mentaati perintah guru dan menjaga tata tertib di sekolah. (ims/sumber: humas res sukabumi)

Memburu DPO Dengan Informasi Masyarakat

Tausiyah Kamtibmas Agar Dijauhkan Dari Gangguan

LINMAS Desa Kadununggal, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi melakukan apel, hari Jumat pekan lalu. Berbeda dengan apel biasanya, kali ini apel dilakukan terkait dengan situasi kamtibmas wilayah hukum Polsek Kalapanunggal. Apel dipimpin oleh Aiptu Asep Ridwan, Bhabinkamtibmas Desa Kadununggal, masuk wilayah Polsek Kalapanunggal Resor Sukabumi. Dalam apel itu, Aitu Asep memberikan arahan terkait dengan adanya informasi Daftar Pencarian Orang (DPO) Narkoba. Disampaikan bahwa, ada tahanan Narkoba Mabes Polri yang telah melarikan diri. Kepada anggota Linmas, diingatkan tentang pentingnya Pam Swakarsa, yaitu upaya untuk menjaga keamanan dan keteribatan secara swadaya. Dalam kesempatan itu, Bhabinkamtibmas memberikan arahan tentang pam swakarsa itu. Yaitu, melaksanakan wajib lapor terhadap orang atau tamu yang tidak dikenal selama 1X24 jam. Disampaikan bahwa, tamu wajib lapor harus dilakukan karena tidak tertutup kemungkinan, orang tersebut adalah DPO atau dalam pencarian petugas Kepolisian. Ini bisa saja terkait dengan pelaku perampokan, narkoba, teroris atau pelanggaran hukum lainnya, yang sengaja bersembunyi di wilayah desa. Selanjutnya, disampaikan pula secara spesifik untuk bisa membantu

ADA yang berbeda dengan ibadah Jumat di Masjid Jami Al Istiqomah, pekan lalu. Di masjid yang berada di Kampung Cisande Hilir, Desa Mekarjaya, Caringin, Sukabumi itu, ada kegiatan tambahan. Usai ibadah, Brigadir Kepala Udin menyampaikan pesan kamtibmas kepada jamaah. Bripka Udin, adalah anggota Polsek Caringin Resor Sukabumi, yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Mekarjaya. Apa yang dilakukan oleh Bripka Udin, ada-

BERITASUKABUMI/ IMS/SUMBER: HUMAS RES SUKABUMI

pencarian DPO narkoba yang melarikan diri dari tahanan BNN Mabes Polri. Yaitu, dengan ciriciri kepala cepak, gugup. Ditambah lagi, ada juga warga negara asing yang tidak bisa bahasa Indonesia maupun bahasa Sunda. Hal yang sama, juga dilakukan oleh Brigadir Kepala Agus Haris, personel Polsek Cihadu yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Pondokkaso Tengah, Cidahu. Di hari yang sama, Bripka Agus melaksanakan giat sambang kepada tokoh masyarakat dan staf desa di aula Desa Pondokkaso Tengah. Kepada para tokoh desa ini, disampaikan informasi tentang adanya tahanan narkoba yang kabur dari rutan Mabes Polri. Bhabinkamtibmas mengajak para tokoh masyarakat dan staf desa bekerja sama. Utamanya, untuk memberikan informasi kepada Bhabinkamtibmas, apabila melihat atau mencurigai seseorang yang mirip dengan foto tahanan yang kabur. Sementara itu, Ka-

polsek Cibadak, Kompol Saidina, melakukan penelusuran langsung terkait dengan DPO tahanan narkoba Mabes Polri ini. Pekan lalu, bersama Panit Reskrim Cibadak, Iptu Madun serta bhabinkamtibmas dan anggota jaga Terminal Cibadak, melakukan penelusuran. Hal ini dilakukan untuk menutup ruang gerak para DPO. Kapolsek serta Panit Reskrim memberikan arahan dan imbauan langsung kepada sopir dan para pedagang, serta penumpang. Yaitu, bila melihat ada tahanan yang kabur tersebut, agar segera menghubungi Kepolisian terdekat. Dalam kegiatan itu, juga dilakukan antisipasi kenakalan pelajar. Hal ini dilaksanakan oleh Panit Reskrim Polsek Cibadak, dengan melakukan pemeriksaan pada para pelajar yang membawa tas. Tujuannya, untuk mengantisipasi agar mereka tidak membawa sajam dan agar segera naik angkutan. Tidak lama-lama nongkrong di jalan, yang bisa menimbulkan kerawanan. (ims)

BERITASUKABUMI/ IMS/SUMBER: HUMAS RES SUKABUMI

lah bagian dari program Sholat Jumat Keliling. Pada kesempatan itu, Bripka Udi menyampaikan pesan Kamtibmas kepada jamaah Jumat. Salah satunya, adalah menginformasikan adanya DPO Mabes Polri yang berada di wilayah Sukabumi. Karenanya, diimbau kepada jamaah, apabila ada yang melihat, agar menginformasikan ke Bhabinkamtibmas. Hal yang sama, juga dilakukan oleh Kompol Nusirwan. Pada hari Jumat pagi, Kapolsek Parungkuda

Resor Sukabumi ini, menghadiri pengajiab ibu-ibu di masjid Al Mukarramah. Masjid ini berada di Kampung Lewi Orok, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda. Kepada ibuibu di pengajian, Kapolsek Parungkuda menyampaikan tausiyah kamtibmas. Into pesan yang disampaikan adalah tentang pentingnya pendidikan. Yaitu, pendidikan akidah, pendidikan agar berbakti kepada kedua orangtua, pendidikan moral. Tausiyah lain yang juga disampaikan adalah

pentingnya mendirikan sholat dan amal ma’ruf nahimunkar. Juga disampaikan kepada ibu-ibu di pengajian, agar waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam. Karena saat ini cuaca sedang tidak menentu. Karena itu, Kapolsek mengajak bersama-sama dengan ibu-ibu pengajian, agar melakukan doa bersama. Doa ditujukan agar wilayah hukum Polsek Parungkuda dijauhkan dari bencana alam dan gangguan kamtibmas lainya. (ims)


SENIN, 30 JANUARI 2017

BS5

PERSIB BURU PEMAIN ASING YANG BARU LAGI PERSIB BANDUNG berencana untuk mencari pemain asing lagi. Sebelumnya, Persib telah memastikan mengontrak tiga pemain asing yaitu Vladimir Vujovic, Erick Weeks Lewis, dan Shohei Matsunaga.

N

UMUH MUCHTAR

amun lantaran adanya rencana penambahan kuota pemain asing untuk Piala Presiden 2017, Persib pun langsung bergerak cepat. Sebelumnya, kuota setiap klub untuk mengontrak pemain asing adalah 2+1, yaitu dua pemain asing bisa berasal dari negara mana saja plus satu pemain asing harus dari Asia. Tapi kuota itu kabarnya bertambah menjadi 3+1. Hal itu diungkapkan manajer tim Persib, Umuh Muchtar. “Iya betul, kami masih membutuhkan dua pemain lagi. Sebenarnya 23 pemain cukup, tapi kami menjaga karena prakompetisi masih panjang,” kata Umuh. Meskipun Persib masih berambisi mempertahankan gelar juara Piala Presiden, Persib juga sangat memperhatikan gelar paling prestisius yakni Liga 1, yang rencananya akan

digelar pada 26 Maret mendatang. “Fokus kami itu ke liga. Jadi daripada terlambat, lebih baik dari sekarang (cari pemain). Kami targetkan juara lagi jadi kami ingin serius,” tegasnya. “Pemain asing ini melengkapi, nanti bisa bergantian dengan Erick [Weeks Lewis]. Umpamanya di belakang kuat, bisa cari di depan dua lagi supaya serangan bisa lebih hidup. Striker juga bisa dan terbuka, antara second striker atau striker murni. Untuk namanya belum [diungkap], masih dibicarakan dengan agen pemain, pastinya dengan agen yang bagus,” tambah Umuh. Di samping itu, Umuh juga menuturkan pemain asing yang didatangkan nanti harus berkualitas di atas rata-rata yang ada di Indonesia. “Kami sesuaikan saja dengan nilai yang ada. Tidak terlalu mahal, dan tidak terlalu murah,” jelasnya. Untuk hal ini, Umuh juga sudah berkomunikasi dengan pelatih Persib Djadjang Nurdjaman yang sedang mengikuti kursus lisensi kepelatihan A AFC di Bangkok, Thailand. Djadjang sendiri direncanakan baru kembali ke Bandung, 31 Januari nanti. “Tunggu dulu saja, kami masih saling mencari dengan pelatih. Pak Djadjang juga baru tahu dari saya, karena saya yang minta ke Pak Djadjang. Tadinya, saya ingin Djadjang cepat mengomentari tapi saya buka saja dari sekarang,” pungkasnya. (net/ree)

Musim Kompetisi Tahun ini, Persib Banjir Sponsor KOMISARIS Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Zainuri Hasyim mengaku Persib Bandung saat ini masih melakukan negosiasi terkait sponsor-sponsor yang akan bekerja sama dengan pihaknya. Zainuri pun bersyukur hingga proses negosiasi berjalan, banyak perusahaan yang ingin menjadi bagian dari Persib untuk Kompetisi 2017 ini. Dengan begitu, kata Zainuri, kehadiran sponsor ini dipastikan bisa memenuhi semua kebutuhan Maung

Bandung untuk mengikuti kompetisi di 2017. Sebab, beberapa sponsor tahun lalu bersedia memperpanjang kebersamaannya bersama Persib ditambah dengan hadirnya perusahaan baru. “Sponsor lagi nego. Alhamdulillah masih tetap banyak. Kebanyakan masih tetap mau (bertahan). Dan bisa bertambah. Sponsor ini memenuhi kebutuhan tim selama kompetisi,” ujarnya di Stadion

Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu, 28 Januari 2017. Mengenai rencana launching tim, Zainuri mengatakan hal itu baru akan dilakukan seusai gelaran Piala Presiden 2017. Pasalnya, saat ini tim tengah mempersiapkan diri jelang pertandingan Piala Presiden yang akan bermain pada 6 Februari 2017. “Setelah Piala Presiden di-launching. Tapi apakah nanti di lapangan seperti tahun kemarin atau di dalam ruangan sedang kita rencanakan dulu,” tuturnya. (net/ree)

Pandangan Pemain Persib Tentang Henhen

Erick Weeks Sudah Mampu Beradaptasi

NET

NET

PEMAIN belakang Persib Tony Sucipto memiliki pandangan tersendiri mengenai sosok pemain muda Henhen Herdiana yang telah dipromosikan masuk skuad senior Persib. Pemain asli Surabaya itu menilai, Henhen merupakan pemain bagus dan bisa beradaptasi dengan baik, terlebih lagi dengan jiwa kepemimpinannya.

“Henhen bagus. Dia mantan kapten di Diklat Persib. Jadi, jiwa kepemimpinannya ada. Dia harus kerja keras setelah ditarik ke sini (tim senior),” tutur Tony di Kota Bandung, Minggu 29 Januari 2017. Sebab kata Tony, para pemain muda harus menunjukkan kapasitasnya agar mampu bersaing dengan pemain lainnya. Pasalnya,

di suatu pertandingan tidak ada lagi istilah pemain senior dan junior. “Di pertandingan tak ada lagi istilah senior dan junior. Pastinya mereka harus bersabar dan bekerja keras lagi karena pemain muda ini juga akan menjadi penerus Persib di masa depan,” katanya. (net/ree)

Pemain asing anyar Persib Bandung Erick Weeks Lewis merasa tak kesulitan untuk beradaptasi di tim barunya itu. Bahkan, dia langsung unjuk kemampuan pada laga uji coba melawan tim PPLM di Stadion Siliwangi, Bandung,

Sabtu (28/1). Pada laga yang dimenangkan Persib dengan skor 3-0 itu, pemain asal Liberia tersebut mampu mencetak dua gol dan satu assist. “Senang saya merasa adaptasi berjalan baik. Dan ini menjadi awal, semoga Piala Presiden nanti lebih baik dan berikan kontribusi besar buat Persib,” ucap Erick Weeks, dikutip laman resmi Persib. “Kami seperti keluarga, semuanya bersatu,

tujuannya sama untuk tim ini. Saya senang dan berharap semakin baik adaptasi beberapa waktu berikutnya,” tambah eks pemain Madura United itu. Erick Weeks sendiri hanya dikontrak Persib untuk Piala Presiden 2017. Namun jika dia menunjukkan performa yang bagus di ajang tersebut, tak menutup kemungkinan tim Maung Bandung bakal mempermanenkan kontraknya untuk Liga 1 2017. (net/ree)


SENIN, 30 JANUARI 2017

twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi.com

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

BS6

Lahir Anak Pertama, WAGs Bomber Tottenham Tak Gugup HARRY KANE, penyerang Tottenham Hotspur dan Timnas Inggris, tengah berbahagia. Itu karena ia baru saja resmi menjadi seorang ayah setelah kekasihnya, Kate Goodland, melahirkan putri pertama mereka.

BUKTIKAN

KEDALAMAN

SKUAT

KEINGINAN Chelsea untuk membuka peluang mereka memenangkan dua gelar domestik musim ini pun kian terbuka. Selain karena berhasil mengalahkan Brentford 4-0, Chelsea juga menunjukkan tanda-tanda positif pada pertandingan ini.

S

alah satunya adalah bukti bahwa skuat mereka memang cuku dalam untuk berlaga di banyak kompetisi musim ini. Dibandingkan dengan starting lineup mereka pada laga melawan

Hull City akhir pekan lalu, Antonio Conte melakukan sembilan pergantian. Michy Batshuayi, Ruben Loftus-Cheek, John Terry, dan Nathaniel Chalobah mendapat kesempatan sebagai starter. Nathan Ake pun memainkan pertandingan

Kontrak Baru Messi Bikin

Barcelona Pusing M E D I A asal Spanyol, Marca m e n gungkap kesulitan yang dialami Barcelona mengenai perpanjangan kontrak pemain bintangnya, Lionel Messi. Masa bakti Messi di Camp Nou Stadium bakal berakhir pada Juni tahun depan. Messi menjadi satu-satunya bintang Barcelona yang belum memperpanjang kontrak selain Luis Suarez dan Neymar. Hingga saat ini, manajemen Los Blaugrana masih menemui kendala soal kontrak baru pemain asal Argentina tersebut.

Dalam kontrak barunya, Messi menuntut Barcelona menaikkan dan membayar penuh gajinya. Namun sa y a n g ny a , Marca tidak menyebut berapa besaran gaji yang diminta Messi. Pemain berusia 29 tahun tersebut tidak mendapat hak sesuai dari Barcelona dalam dua musim terakhir. Messi hanya mendapat s e t e n g a h bayaran dari keseluruhan gajinya di Barcelona. M a n a j e men Los Blaugrana melakukan itu demi menjaga neraca keuangan tim. Bila Barcelona membayarkan gaji Messi secara penuh, mereka takut mengalami masalah finansial. (net/pur)

pertamanya sebagai starter untuk Chelsea sejak 2014. Ini tentu menjadi bukti bagi pihak yang meragukan kedalaman skuat Chelsea saat ini. Sebenarnya, apa yang dilakukan oleh Chelsea ini juga dilakukan oleh rival mereka di Premier League, Tottenham dan Liverpool. Kedua tim tersebut juga melakukan banyak pergantian di lineup yang mereka turunkan. Bedanya, Liverpool dan Tottenham berjuang cukup sulit pada pertandingan mereka semen-

tara Chelsea mampu melenggang mulus ke putaran berikutnya. Kemenangan inipun menjadi yang ke-13 dicatatkan oleh Chelsea di kandang dalam 14 pertandingan terakhir. Conte pun turut memuji penampilan anak asuhnya. Menurut pria Italia tersebut, FA Cup akan menjadi kesempatan yang bagus bagi pemain-pemainnya yang jarang mendapatkan waktu bermain. “Kompetisi ini adalah kesempatan untukku memainkan pemain yang tidak terlalu banyak

bermain. Sangat penting melihat reaksi dari para pemainku di laga ini, jadi aku cukup senang,” ungkap Conte. “Pemain muda kami terus berkembang, dan untuk klub dan diriku ini adalah hal yang penting.” Memang, isu pemain muda adalah salah satu hal yang berhasil diatasi oleh Conte musim ini. Pada pertandngan melawan Brentford saja, ada lima pemain dibawah usia 23 tahun yang dipercaya oleh Conte untuk bermain sejak awal. “Jika para pemain muda ini pantas untuk bermain, aku siap untuk memasukkan mereka ke tim. Aku tidak khawatir

pada pemain muda. Yang aku inginkan adalah mereka harus siap untuk bermain,” ujar Conte. Kemenangan atas Brentford ini terus membuka peluang Chelsea untuk menunjukkan kedigdayaan mereka di Inggris. Dalam kacamata yang lebih luas, ini sekaligus membuktikan bahwa kualitas Chelsea tidak hanya tersebar merata di lineup utama pilihan Conte. Pemain pelapis dan pemain muda yang saat ini ada di skuat Chelsea pun nampak siap apabila suatu saat mereka dibutuhkan sebagai alternatif oleh sang pelatih di kompetisi manapun. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

Saran Mantan Pelatih Untuk Paul Pogba SEMENJAK didatangkan Manchester United dengan banderol yang memecahkan rekor dunia, perhatian media memang tidak pernah menjauh dari Paul Pogba. Semenjak dari hanya sekedar rumor hingga kemudian menjadi kenyataan, media seakan tidak pernah berhenti memberikan sorotan kepada Pogba. Selain karena penampilannya, aksi Pogba di luar lapangan pun kerap mengundang perhatian dari publik. Meskipun tidak se-’gila’ Mario Balotelli, Pogba bisa dibilang cukup sering menjadi pemberitaan media karena aksinya di luar lapangan. Mulai dari hobinya berganti gaya rambut hingga memiliki emoji-nya sendiri di Twitter, Pogba nampaknya tidak mudah untuk diabaikan begitu saja oleh publik. Hal inilah yang mungkin sedikit membebani penampilannya yang cenderung masih angin-anginan bagi United sejauh ini. Jelang pertandingan antara United dan Wigan Athletic di FA Cup, nama Pogba pun kembali menjadi perhatian. Setelah golnya memastikan United lolos ke inal EFL Cup meski kalah dari Hull, Pogba jelas perlahan membuktikan bahwa ia adalah bagian penting dari tim United saat ini. Meskipun ada kemungkinan ia diistirahatkan pada pertandingan ini--mengingat jadwal padat United pekan depan--tentu ada sedikit kemungkinan Pogba menjadi salah satu pemain tim utama yang

Joyce itupun seharusnya bisa menjadi pelecut bagi Pogba untuk meningkatkan permainannya. Dan, bila ia mendapat kesempatan melawan Wigan, tentu itu adalah momen tepat baginya untuk membuat sang mantan mentornya itu percaya bahwa ia memang salah satu yang terbaik di dunia saat ini. (net/pur)

NET

diturunkan Jose Mourinho pada pertandingan nanti. Apabila bermain pada pertandingan melawan Wigan, Pogba pun akan melakukan reuni dengan mantan pelatihnya, Warren Joyce. Sebelum menjabat sebagai pelatih The Latics, Joyce merupakan pelatih tim muda United. Ia sempat menangani Pogba sebelum kemudian gelandang asal Prancis meninggalkan Inggris untuk bergabung dengan Juventus. Meskipun sudah terpisah cukup lama, Joyce ternyata masih cukup mengamati perkembangan mantan anak asuhnya dan memiliki saran untuk Pogba mengenai keadaannya saat ini. “Semua itu bergantung padanya. Semua bergantung pada apakah ia akan tetap memiliki potongan rambut yang aneh dan terlibat dalam kegiatan luar lapangan yang terlalu banyak,” ujar Joyce

ketika ditanya mengenai kesempatan Pogba untuk menjadi yang terbaik di dunia. “Semua tergantung apa yang ia lakukan--dan itu adalah kritikku untuknya. Namun, kalian tentu tidak pernah melihat Paul Scholes atau Ryan Giggs melakukan banyak hal seperti itu. Ia selalu memiliki tujuan itu (menjadi yang terbaik di dunia). Tidak peduli apakah ia dianggap seperti itu, ia selalu ingin menjadi yang terbaik.” Perkataan Joyce tersebut seakan menjadi pukulan telak bagi Pogba saat ini. Dengan statusnya sebagai pemain termahal dunia, Pogba memang masih belum membuktikan kepantasannya untuk menyandang status tersebut. Pernyataan


Bs7

Sukabumi News+

SENIN, 30 JANUARI 2017

... Penangkapan 5 Tahanan DPO Mabes Polri di Sukabumi DARI HAL 1...

Amir, akhirnya diketahui adalah otak dari kaburnya tujuh tersangka yang sedang menjalani masa penahanan di rumah tahanan Direktorat Tindak Pidana (Dirtipid) Narkoba Mabes Polri. Pada Selasa pekan lalu, (24/1/2017), Amirudin alias Amir (27) bersama enam temannya kabur. Mereka melarikan diri dengan cara membobol kamar mandi rutan tersebut. Ada tujuh tersangka atas kasus peredaran gelap narkoba, baik sindikat internasional maupun nasional,yang melarikan diri dari rumah tahanan Cawang Direktorat Tindak Pidana (Dirtipid) Narkoba Bareskrim Mabes Polri itu. Selanjutnya, diketahui ada lima dari tujuh buronan tersebut, melarikan diri ke wilayah hukum Polres Sukabumi. Tepatnya ke Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi. Informasi ini diketahui setelah adanya laporan dari warga yang mencurigai keberadaan beberapa orang asing di kampungnya. Informasi yang dihimpun menyebutkan, ketujuh tersangka itu diketahui bernama Azizul alias Izul (30), Ridwan R alias Mame (22), Anthony alias Ridwan (33), Amiruddin alias Amir (27), Ricky Felani alias Ruslan (30), Sukma Jaya alias Jaya (34) dan seorang lagi bernama Cai Chang alias Antoni (49) warga negara Taiwan. Sementara lima tersangka yang melarikan diri ke Sukabumi, diketahui adalah Ridwan R alias Mame, Anthony alias Ridwan, Amiruddin alias Amir, Cai Chang alias Antoni dan Azizul alias Izul. Dari hasil penyelidikan dan pengintaian yang dilakukan Bareskrim Mabes Polri, lima tersangka itu melarikan diri ke pegunungan di wilayah Kecamatan Kalapanunggal. Yang mengejutkan, kelima buronan itu bersembunyi di rumah Ketua RW di Desa Kadununggal.

Saat dilakukan penggerebekan pada hari Rabu (25/1/2017), hanya satu tersangka yang berhasil ditangkap. Dia adalah Ridwan alias Mame. Sementara empat lainnya berhasil melarikan diri. Saat penangkapan tersebut, satu anggota polisi terluka di bagian wajahnya karena dibacok golok oleh Antony, dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. “Ridwan kami titipkan di sel tahanan Mapolres Sukabumi dan harus ditembak betis sebelah kanannya karena melawan petugas saat hendak ditangkap,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Yusri Yunus. Kabur ke Gunung Wayang Informasi yang dihimpun, para tersangka kemudian berhasil ditangkap di sekitar lereng Gunung Wayang, Desa Sukawati, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi. Saat polisi itu hendak mengembangkan kasus tersebut dan menggiringnya. Tapi, sang buronan melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri. Polisi sudah memperingatkan agar tidak melawan. Tapi, merek kabur lagi. Karenanya, polisi terpaksa melumpuhkan tersangka dengan tembakan. Salah satu yang kena adalah Amir. Dia tewas di tempat dan jasadnya dilarikan ke RSUD Sekarwangi. Saat ditangkap, tersangka Amir diketahui menggunakan celana legging warga ungu milik wanita. Dia tidak mengenakan pakaian. Sebelumnya, Amir jugalah yang melakukan pembacokan terhadap polisi saat penggerebegan di rumah Ketua RT di Desa Kadununggal. Direktur IV Dirtipdi Narkotika Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Eko Daniyanto mengungkapkan, selang sehari setelah penangkapan Mame, atau pada pada hari Kamis, (26/1/2017) seorang buronan lainnya, yakni Azizul menyerahkan diri ke Pospol Manggarai, Jakarta.

Tersangka dan langsung dibawa ke Bareskrim Mabes Polri untuk dimintai keterangan. Setelah Mame ditangkap, kasus pelarian ini menjadi lebih terang benderang. Karena, berdasarkan keterangan dari bandar narkoba ini, rekan-rekannya melarikan diri ke wilayah perbukitan dan hutan di wilayah Kecamatan Kalapanunggal. Petugas gabungan yang sudah mendapatkan informasi terkait keberadaan tiga tersangka tersebut menurunkan puluhannya personelnya, yang terdiri dari anggota Ditipid Narkoba Bareskrim Mabes, Brimob Keduhalang Bogor serta dibantu anggota dari Polres Sukabumi dan Polsek Kalapanunggal. Informasi yang dihimpun mengungkapkan, pengejaran buronan ini melibatkan dua tim. Tim pertama dimpimpin Kasubdit V Narkoba Mabes Polri, AKBP Firman dan Kapolsek Kalapanunggal AKP Sumijo ditambah 10 anggota Dirtipid Narkoba Bareskrim, Kasat Narkoba Polres Sukabumi AKP Jajang Tardiana serta 16 anggota Brimob Kedunghalang dengan total 30 personel. Sementara tim kedua dipimpin Kasubdit I Narkoba Mabes Polri, AKBP Enggar dan Kompol Dody dibantu Komandan Kompi Brimob Kedunghalang AKP Farhan ditambah 16 anggota Brimob Kedunghalang, 10 anggota Ditipid Narkoba Bbareskrim dan enam anggota Polsek Kalapanunggal dengan total personel 32 orang. “Kami sengaja menurunkan satu pleton anggota Brimob Keduhalang untuk memback up kami saat melakukan perburuan buronan yang melarikan diri dari Rutan Cawang pada Selasa, (29/1) lalu,” kata Brigjen Eko Daniyanto. Untuk mempersempit ruang gerak para pengedar narkoba kelas kakap. Tim kemudian melakukan penelusuran di lereng Gunung

Wayang, Desa Sukawati, Kecamatan Kalapanunggal. Polisi tidak ingin gegabah dalam melalukan pencarian tersebut, karena tersangka juga dikenal kejam dan berani melawan petugas sehingga perburuan ini lebih berhati-hati. Selain itu, tim khusus ini pun membawa senjata lengkap antisipasi jika buronan itu membawa senjata untuk melawan petugas. Saat melakukan pencarian setiap semak dan rimbun pohon tidak lepas pemantauan dari mata anggota bersenjata lengkap ini. Sekitar pukul 16.00 WIB pada Sabtu, (28/1) tim khusus akhirnya menemukan seorang tersangka atas nama Cai Chang yang tengah bersembunyi di semak-semak lereng Gunung Wayang. Polisi yang tidak ingin buruannya kabur langsung memberikan tembakan peringatan dan akhirnya berhasil menangkap bandar narkoba jaringan internasional yang menyelundupkan 140 kg sabu-sabu ke Indonesia. Sementara dua tersangka lainnya berhasil melarikan diri saat penggerebekan. Namun keberadaannya sudah tercium petugas dan kembali menelusuri lereng Gunung Wayang. Dan benar saja sekitar pukul 18.00 WIB tim khusus kembali berhasil menangkap Amirudin alias Amir yang tengah mencoba menjauh dari petugas yang memburunya. Saat ditangkap, bandar besar dengan kepemilikan 650 kg ganja kering tersebut ditangkap dengan menggunakan celana ketat jenis legging warna ungu diduga milik warga yang dicuri buronan ini. Ada cerita menarik dari pengejaran ini. Selama pelarian tersebut,ternyata para buronan tidak membawa bekal, apalagi pakaian. Sehingga diduga ada pakaian nganggur milik warga langsung diembatnya walaupun itu pakaian untuk wanita. (rohman)

... Kabur Dengan Melubangi Tembok DARI HAL 1...

Selain itu, lubang yang dibuat itu, sedikit demi sedikit ditutupi oleh ember. Sehingga petugas yang melakukan penjagaan tidak curiga. Setelah lubang berhasil dibuat, ketujuh tersangka tersebut langsung melarikan diri dengan cara memanjat tembok setinggi tiga meter yang ada disamping kamar mandi. Para tersangka memanfaatkan pakaian dan kain

yang mereka miliki untuk menutup kawat berduri di atas tembok setinggi tiga meter yang membatasi kantor Dirtipid Narkotika Mabes Polri dengan Rumah Sakit Otak Nasional. Adapun ketujuh tersangka kasus narkoba yang melarikan diri yakni Ricky Felani alias Ruslan (30) dan Sukma Jaya alias Jaya (34) ditangkap di Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Kemudian Azizul alias Izul (31) menyerahkan diri ke Pospol

Manggarai, Jakarta. Ridwan alias Mame (22) ditangkap saat bersembunyi di rumah Ketua RT di Desa Kadununggal, Kecamatan Kalapanunggal. Sementara Cai Chang alias Antoni (49) dan Amirudin alias Amir (27) ditangkap di lereng Gunung Wayang. Seluruh pelaku merupakan bandar besar narkoba yang jaringannya sudah masuk sindikat internasional dengan kepemilikan barang buktinya sangat banyak seperti ganja 650 kg, sabu-sa-

bu 140 kg dan lain-lain. Sehingga enam dari tujuh tersangka kasus narkoba yang melarikan diri sudah tertangkap yang salah diantaranya tewas atas nama Amirudin alias Amir (otak pelarian) karena pada saat pengembangan penangkapan, tersangka Anthony mencoba melarikan diri dan terpaksa ditembak yang akhirnya tewas di tempat. Jenazah Amirudin masih di RS Sekarwangi Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.(rohman)

... Pemkab Cuek, Warga Inisiatif Bersihkan Kuburan Ambrol DARI HAL 1...

Aksi ini secara spontan dilakukan oleh sekitar 30 warga setempat, yang dipimpin Hamzah Gurnita. Sebenarnya, masyarakat sudah kesal dengan kondisi tembok makam yang sudah rusak hingga menjorok ke bawah, dan tidak kunjung diperbaiki oleh instansi terkait “Harusnya pemerintah

melihat kondisi seperti ini. Ini sudah berapa bulan warga sekitar menyaksikan pemandangan miris dengan ambruknya tembok TPU Pangsor,” katanya, kemarin. Menurutnya, pihak pemerintah terkesan tidak peduli dengan kondisi ambruknya tembok makam tersebut. Malah, pihak pemerintah beralasan belu bisa mengerjakan karena keterbatasan soal anggaran.

“Kita tidak mempersoalkan kaitan anggaran, yang penting punya keinginan dulu untuk memperbaiki. Tetapi faktanya hari ini tidak ada dan herannya, kalau kondisi seperti ini tidak ada yang mau turun kotorkotoran. Tapi giliran sudah berbentuk proyek, akan merasa yang paling depan,” kata Hamzah dengan nada kesal. Rencananya, selain membersihkan tumpukan batu

tembok makam yang rusak tersebut akan segera diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat. Dan secepatnya tembok pembatas makam harus sudah kembali baik. Sebab jika menunggu pemerintah tidak pasti waktunya, sementara kalau kondisinya dibiarkan terus menerus bukan tidak mungkin pemakaman tersebut tergerus yang khawatir jasadnya ikut terbawa longsor. (BS-01)

Penjual Miras di Jembatan Merah Dirazia BOGOR - Puluhan liter minuman keras jenis tuak dan ciu, disita oleh petugas Kepolisian Sektor Bogor Tengah dalam Operasi Pekat yang digelar akhir pekan lalu. Operasi Pekat ini dilaksanakan dengan sasaran peredaran minuman keras tanpa izin/ilegal, di seputaran warung-warung minuman di daerah Jembatan Merah, Veteran, Kota Bogor. Dalam operasi tersebut, petugas berhasil menyita sebanyak 120 botol minuman keras dari berbagai merk, 2 jerigen besar dan 2 ember jenis tuak, 15 botol miras jenis ciu yang dikemas dalam botol aqua sedang. Kapolsekta Bogor Tengah, Kompol Syaifuddin Gayo, dalam penjelasan yang dirilis Subbag Humas Polresta Bogor menegaskan bahwa

RES BOGOR

minuman keras ini, apabila dibiarkan terus beredar, akan berdampak buruk pada kemananan dan ketertiban di masyarakat. “Dan tentunya akan sangat meresahkan masyarakat. Untuk itu, Polresta Bogor Kota dan jajaran tidak akan berhenti untuk melakukan operasi minuman keras,” katanya.

Disampaikan juga, kegiatan ini perlu dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat. Karenanya, diimbau kepada masyarakat, apabila masih menemukan, ada warung-warung atau tokotoko yang masih menjual minuman keras secara ilegal, agar melaporkan ke pihak kepolisian terdekat. (ims)

... Rayakan Imlek Wakil Walikota Keliling Vihara DARI HAL 1...

rakat Kota Sukabumi. Fahmi tak lepas, mengajak semua lapisan masyarakat agar mempertahankan toleransi beragama yang sudah berjalan baik selama ini. “Perbedaan agama, bahasa dan budaya, hendaknya jadi kekuatan besar untuk bersama-sama membangun Kota Sukabumi ini menjadi lebih maju. Perbedaan akan jadi indah, jika semua masyarakat menghormati perbedaan sebagai satu kesatuan bhineka tunggal ika,” ucap Fahmi saat dirinya berada di Vihara. Fahmi mengatakan, Pem-

kot Sukabumi bersama Polisi dan TNI menjamin perayaan imlek yang dilaksanakan warga keturunan berjalan baik. Sampai saat ini, kehidmatan beribadah warga tionghoa di Sukabumi masih terlihat aman. “Tapi memang tidak perlu ada yang dicemaskan, karena buktinya warga pribumi Sukabumi dengan keturunan, berbaur dalam melaksanakan imlek tahun ini. Jujur, saya merasa bangga dengan kerukunan yang terjadi di imlek sekarang,”cetusnya. Berdasarkan informasi, Polres Kota Sukabumi menurunkan 241 anggotanya, untuk mengamankan kegiatan

Puja Bakti perayaan Tahun Baru Imlek 2568. Personil yang diturunkan ditempatkan di berbagai vihara yang dipergunakan warga keturunan untuk sembahyang imlek. Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Sukabumi Kota, Kompol Sulaeman Salim, menyebutkan, sebelum diterjunkan semua personil terlebih dahulu mendapatkan arahan dari Kapolres Kota Sukabumi. “Kita pastikan perayaan imlek di Sukabumi aman dan terkendali, sehingga warga keturunan bisa beribadah dengan tenang,”tandasnya. (rustandi)

... Brimob Jabar Latihan Berantas Terorisme di Megamendung DARI HAL 1...

dirilis Subbag Humas Polres Bogor, disebutkan bahwa pelaksanaan bakti sosial ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian latihan yang dilaksanakan. Yaitu, Pembinaan Masyarakat yang selalu melekat dalam setiap penugasan Kepolisian. Selain itu, bakti sosial ini menjadi media silaturahmi Polri-Masyarakat, terutama sebagai wujud kepedulian Polri terhadap kesulitan ekonomi yang dialami masyarakat kecil di daerah latihan. Diharapkan melalui Baksos ini semakin terwujud kecintaan dan dukungan masyarakat terhadap Polri khusus-

nya Polres Bogor. Pelaksanaan Baksos dilakukan secara bersama-sama antara Polres Bogor dan Sat Brimobda Polda Jabar, dibantu oleh unsur Muspika, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan pramuka. Kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis terhadap 350 orang, pembagian sembako terhadap 1100 Kepala Keluarga, santunan untuk 250 orang anak yatim, pelayanan SIM keliling dan hiburan rakyat berupa wayang golek, pencak silat dan Marawis. Acara ini dilaksanakan di lapangan bola Kampung Lemah Nenet,Desa Sukagalih Kecamatan Megamendung,

Kabupaten Bogor. Acara mendapat sambutan luar biasa. Tidak kurang dari 3000 orang memadati lapangan bola Sukagalih. Masyarakat juga mengambil foto bersama Polwan dan Polki yang memakai berbagai macam seragam Polisi, baik sabhara, Brimob, Lantas, Reserse dan lainnya. Dalam rilis Subbag Humas Polres Bogor disebutkan bahwa pengambilan wilayah latihan di sekitar Megamendung, didasarkan pada kemiripan dengan lokasi penugasan Brimob di daerah konflik. Terutama dalam rangka “memberantas kelompok radikal – separatis bersenjata dan terorisme,” seperti Poso dan Papua.(ims)

... Menggeliat Lagi DARI HAL 1...

rejeki, ” kata Baby saat melakukan live phoner ke sejumlah radio, pekan lalu. Baby pun mengakui, bahwa dirinya memang sempat

absen dari dunia hiburan. Itu karena dia tengah cuti. Kini ia siap untuk kembali terjun mempromosikan single ciptaanya tersebut. Sejumlah radio yang dihubunginya pun merespon Baby dengan baik. Dan, single Gila

Gila Kaya pun banyak yang request. “Semoga single Gila Gila Kaya bisa menjadi lagu yang benar-benar memotivasi para pecinta musik dancedhut di seluruh Indonesia. Amin,” pungkas Baby.(rul)

... ABG Cibadak yang Sempat Hilang, Ditemukan DARI HAL 1...

inisial KY, masih berusia 19 tahun. Tersangka diketahui berasal dari Desa Ciheulang Tonggoh. Yang mengejutkan, saat dilakukan pemeriksaan, ternyata tersangka pencurian terkait dengan kasus membawa kabur anak gadis orang,

yang dilaporkan di Polsek Cibadak. Akhirnya, pada hari Sabtu (28/1/2017), Bhabinkamtibmas Desa Karang Tengah bersama Unit Reskrim Polsek Cibadak membantu pelapor anak hilang itu, untuk menemukan anak perempuan yang diduga dibawa kabur oleh pacarnya itu.

Akhirnya, Syifa yang dilaporkan dibawa kabur itu, berhasil ditemukan. Sementara, tersangka KY, yang selain menjadi tersangka pencurian, juga diduga menjadi pelaku yang membawa kabur gadis ABG tersebut. Saat ini, tersangka masih diamankan mako Polsek Cibadak.(ims)


HOTLINE : 0266-222 289 Klik..! Kliksaja.co

BS8 SENIN, 30 JANUARI 2017

COMMENT

Kadipenda dan Tim Diminta Sekda ke Lombok

Ridwan Kamil Walikota Bandung

Pelayanan Tak Terganggu

NET

WALIKOTA Bandung, Ridwan Kamil menegaskan, pelayanan kepada masyarakat tak boleh terganggu akibat Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menyeret Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kota Bandung, Dandan Reza Wardana, pada Jumat (27/1/2017) malam lalu. Akan segera berkoordinasi dengan aparat kepolisian mengenai kejelasan status kasus ini. Yang lebih penting adalah masyarakat tidak menjadi korban dari kasus tindak pidana korupsi tersebut. Kalau ternyata pejabat ini akan berkepanjangan prosesnya, kan pelayanan pada masyarakat nggak boleh berhenti. Apakah saya akan PLT-kan atau apa, saya akan kaji juga. Saya pastikan pada masyarakat, pelayanan perijinan tidak akan terganggu. Prihatin, pasalnya seringkali mengingatkan kepada pejabat publik di lingkungan Pemerintahan Kota (Pemkot) Bandung, agar tak tergelincir oleh bujuk rayu, sehingga melakukan penyalahgunaan kewenangan. (*)

SEKRETARIS Daerah Jawa Barat (Sekda Jabar), Iwa Karniwa, telah memerintahkan Kabapenda Jabar dan tim untuk berangkat langsung ke Lombok, NTB, Minggu (29/1).

S

eperti dilansir laman jabarprov.go.id, hal itu dilakukan untuk mengurus segala sesuatu terkait kecelakaan lalulintas yang menimpa rombongan PNS Kadipenda cabang Cirebon. “Tentu kita prihatin atas kejadian ini, oleh karena itu saya sudah meminta agar Pak Dadang dan tim langsung pergi ke Lombok mengurus segala sesuatunya termasuk kepulan-

gan dua jenazah yang meninggal dalam kecelakaan itu,” ujar Iwa, Minggu kemarin. Iwa menuturkan, karena kecelakaan bis rombongan itu sejumlah orang masih dirawat di RS Bhayangkara Lombok, dan 2 orang lainnya meninggal dunia. “Berdasar laporan, empat belas korban luka masih dalam perawatan di RS Bhayangkara Lombok, semantara dua orang korban meninggal, jenazahnya

hari ini juga akan diterbangkan ke Bandung,” jelasnya. Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, Iwa menyampaikan rasa duka cita yang dalam baik untuk korban meninggal maupun korban luka. Pemprov Jabar akan membantu segala urusan terkait perawatan dan pemulasaraan jenazah. Kerja Tim Penanganan Kecelakaan Lombok, Diapresiasi Wagub Demiz Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Deddy Mizwar mengapresiasi penanganan musibah kecelakaan tersebut. Melalui pesan singkatnya, pria yang akrab dengan sapaan Demiz ini mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah menolong dan membantu pengurusan kor-

Bogor Hari Ini ...

Di Kebon Manggis 6 RW Ikut Program Kotaku

JABARPROV.GO.ID

DANA bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPera) dikucurkan ke warga pemukiman padat di 6 RW, Kampung Kebon Manggis, Kelurahan Paledang. Melalui program kotaku tanpa kumuh (Kotaku), wilayah itu menerima kucuran dana sebesar Rp350 juta. Dana tersebut, rencananya bakal dialokasikan untuk peningkatan infrastruktur jalan lingkungan, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), dan sanitasi layak dengan membangun jamban keluarga, utamanya bagi warga di bantaran Sungai Ciliwung. Hal itu, diungkapkan Sekretaris Lurah Paledang, Delly Thamrin. Program Kotaku, menurutnya, merupakan program yang dilaksanakan secara nasional berbasis penanganan kawasan kumuh. Program tersebut, mengintegrasikan berbagai sumber daya dan sumber pendanaan, dari pemerintah pusat,

provinsi, kota/kabupaten, dan berbagai pihak lainnya. “Dari 269 kota dan kabupaten di Indonesia, Alhamdulillah, 6 RW di wilayah kami terpilih menjadi salah satu yang akan menerima program Kotaku,” katanya, seperti dilansir laman jabarprov.go.id,

Minggu (29/01/2017). Ia berharap, dengan adanya perbaikan infrastruktur, RTLH, dan sanitasi layak, pengentasan pemukiman kumuh di wilayah itu menjadi 0 persen. “Sebab 100 persen warga mempunyai akses sanitasi layak, dan 100 persen mempunyai akses air minum,” lanjut Delly. Sementara itu, menurut Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kebun Raya Kelurahan Paledang, Novan Adriansyah, program ini akan digulirkan pada 2017 dan meliputi wilayah RW 03, 04, 07, 09, 10, dan 13. Program ini diharapkan menjadi “platform” penanganan kawasan pemukiman kumuh di wilayah seluas 9 hektar. “Berdasarkan SK (Surat Keputusan) Walikota, di 6 RW tersebut terdapat 80 kepala

keluarga (KK) dengan jumlah penduduk mencapai 1.200 jiwa. Secara umum, mereka bekerja sebagai buruh dan berdagang,” jelasnya. “Pembuatan jamban keluarga menjadi bagian dari program ini, karena hampir sebagian warga masih membuang kotoran ke sungai. Dengan adanya jamban keluarga di masing-masing rumah, nantinya tercipta pola hidup sehat di masyarakat,” sambungnya. Di samping bantuan dari Kementerian PUPera, menurutnya, Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Bogor juga akan menggulirkan beberapa program di wilayahnya. Di antaranya program pengamanan bahaya kebakaran, pengelolaan persampahan, dan pembangunan akses jalan lingkungan. (net/rudi)

“Berdasar laporan, empat belas korban luka masih dalam perawatan di RS Bhayangkara Lombok, semantara dua orang korban meninggal ...” ban kecelakaan itu. “Pada semua pihak baik dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, Kota Mataram, Lombok Utara, Polda NTB, dan paguyuban Sunda NTB, Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya karena telah menolong dan membantu pengurusan korban,” katanya, Minggu (29/1).

JABARPROV.GO.ID

Demiz juga menyampaikan, bahwa jenazah korban meninggal dalam kecelakaan itu, Minggu pagi sudah diterima pihak keluarga masing-masing di Bandara SoekarnoHatta, sementara yang masih memerlukan perawatan masih berada di RS Bhayangkara Mataram NTB. “Alhamdulillah, jenazah sudah diterima pihak keluarga di bandara Soeta tadi pagi, dan langsung dimakamkan di kampung halamannya, sementara korban luka saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara Mataram,” tuturnya. Dia pun bersyukur, perawatan korban dan pemulangan 2 jenazah korban meninggal dari Mataram ke Jakarta, hingga diterima pihak keluarga berjalan lancar. (net/rudi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.