Berita Cianjur - Bupati Intruksikan Investigasi Bangunan Hotel Sahid

Page 1

EDISI 378 THN III

SELASA, 31 JANUARI 2017

ECERAN ,RP.3.000 AN N A LANGG ,0 0 .0 RP.78 N A L /BU

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Info Iklan 087779994088

Ratusan Karyawan Pabrik Wig Kesurupan

CIANJUR – Ratusan karyawan perempuan pabrik wig di Jalan Pramuka, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, Senin (30/1/2017) kemarin, mengalami kesurupan. Korban kesurupan, berteriak histeris dan menangis, hingga membuat karyawan lainnya panik. Keterangan yang dihimpun, kesurupan yang terjadi di PT Dalim Fideta Kornesia, pertama kali terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, sekitar 20 orang karyawan mendadak kesuru-

“Beberapa karyawan mendadak jatuh dan kejang kejang, setelah itu ada yang menangis dan bahkan ada yang menjerit.”

pan. Selang beberapa menit, keserupan menyebar ke karyawan perempuan lainya hingga berjumlah kurang lebih 200 orang. Pihak management yang kawatir kesurupan lebih meluas, langsung memanggil empat orang yang dianggap mampu menangani keserupan yang bukan kali pertamanya, terjadi di Pabrik wig itu. Setelah KE HALAMAN BC7

ILUSTRASI/M YANUAR G/BC

Bupati Instruksikan Investigasi Bangunan Hotel Sahid Eminence Bangunan Genset PYI Disegel Dinas Perijinan Dugaan pelanggaran ijin Hotel Sahid Eminence, akhirnya sampai ke Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar.

CIANJUR – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Ijin Satu Pintu, Kabupaten Cianjur, Senin (30/1/2017) kemarin, menyegel bangunan genset milik PT Pou Yuen Indonesia (PYI) di Jalan Raya Bandung. Aksi penyegelan, sempat dihalangi sejumlah aparat security, namun tetap dilaksanakan, karena bangunan diduga berdiri tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Kepala Bagian Penanaman Modal dan Investasi, Iwan

O

rang nomor satu di Cianjur itu, langsung menginstruksikan investigasi terhadap seluruh proses pembangunan yang diduga melanggar ijin. “Sementara kan baru dugaan ada pelanggaran, jadi harus dilakukan investigas agar dugaan itu didukung dengan bukti kuat. Setelah ada bukti, saya pasti akan mengambil tindakan. Namun tindakan itu, tentu disesuaikan dengan jenis pelanggarannya,” kata Bupati yang dihubungi Berita Cianjur. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Satu Pintu, Kabupaten Cianjur, Endang Suhendar mengaku telah mendapat secara rinci laporan pembangunan KE HALAMAN BC7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Selasa, 31 Januari 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:32

12:08 15:27 18:20 19:32

Kang BeCe

KE HALAMAN BC7

Hari Pertama Verifikasi KUT

Bank Chaneling Belum Penuhi Panggilan Tim Advokasi CIANJUR – Tim Advokasi KUT Kabupaten Cianjur, mengkonfirmasikan, hari pertama

kegiatan verifikasi KUT untuk sejumlah Bank Chaneling di Cianjur, masih belum bisa dilaksanakan, karena pihak Bank urung datang ke Kantor Dekopinda di Jalan Selamet Riyadi, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur. Wakil Ketua Tim Advokasi, Harry M Sastraku-

sumah, memastikan seluruh surat pemanggilan terhadap semua Bank Chaneling, sudah selesai terdistribusi. Namun memang, dalam surat pemang­ gilan dicantumkan tenggang waktu selama satu pekan. “Kemungkinan para Pimpinan Bank Chaneling di Cianjur, masih mempersiapkan KE HALAMAN BC7

1 Bulan 3 Ibu Meninggal di Puskesmas Cipeuyeum

Polisi Kembali Tangkap 10 Pengedar Narkoba

GPIA Pertanyakan Kinerja Pelayanan Kesehatan HAURWANGI – Satu bulan terkahir ini, tiga ibu yang melaksanakan proses persalinan di Puskesmas Cipeuyem, Kecamatan Haurwangi, Cianjur, meninggal dunia. Terkahir, Sri Wahyuni (43) warga Kampung Parabon KE HALAMAN BC7

NET

JAKARTA - Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, berhasil menangkap 10 pengedar narkoba, yang jaringanya mengakar dan digerakan seorang Gembong utama di kawasan Jakarta. Saat ini, polisi masih mengin-

LAUDYA CYNTHIA BELLA

Mendadak Dilamar Ponakan Wapres

SETELAH dua tahun berpacaran, Laudya Cynthia Bella akhirnya resmi dilamar keponakan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, Afifuddin Suhaeli Kalla. Lamaran tersebut dilakukan di kediaman aktris tersebut, di kawasan

Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Minggu (29/1/2017). Beberapa sahabat Laudya Cynthia Bella pun hadir dalam momen penting ini. Salah satunya KE HALAMAN BC7

KARIKATUR/NANDANG S

CIANJUR BERAKHLAQ

Nabi saw. bersabda: Apabila seseorang mengafirkan temannya, maka ucapan (yang mengafirkan) itu benar-benar kembali kepada salah seorang di antara keduanya (yang mengatakan atau yang dikatakan). [HR Muslim]

trogasi para pengedar untuk mengungkap bandar utama yang berada di balik beredarnya barang haram tersebut. KBO Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, KE HALAMAN BC7


BC2

Ngawangkong

+ Opini Warga SELASA, 31 JANUARI 2017

Iwan Purnawan

Siap Segel dan Bongkar Bangunan Bermasalah LELAKI yang baru saja bekerja di Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Satu Pintu Kabupaten Cianjur ini, mengaku siap untuk menyegel dan membongkar Bangunan bermasalah alias melanggar perijinan di Kabupaten Cianjur. Kang Iwan, begitu orang biasa menyebut dirinya. Meski dianggap menjadi pejabat setingkat Kabag di lingkungan kerjanya yang baru, Iwan memang dikenal penuh komitmen dalam menjalankan tugasnya. Lalu seperti apa dia melaksanakan penegakan aturan itu, berikut ngawangkong bersama kang Iwan saat berada di ruang kerjanya.

Damang Kang ah

Damang Kang Rustandi, kamana wae

Ah kang Iwan sibuk wae sekarang mah Masuk kang aya yang bisa dibantu

Ah ini sekalian liputan soal penegakan ijin... (obrolan langsung dipotong) Nah kebetulan, kita ngobrol soal penegakan aturan ijin Baru saja saya dari PT PYI sudah nyegel bangunan genset yang melanggar aturan dari sempadan jalan.

Kalau tidak salah, bukan hanya PYI yang diduga melanggar aturan kang di Cianjur Justru itu, kita lagi menginventarisir bangunan manan aja yang melanggar dan harus ditindak karena pelanggaran ijin. Kegiatan ini berdasarkan intruksi langsung dari Pak Bupati, agar proses pembangunan, terutama setingkat Pabrik, Hotel dan Condominum, tidak menyalahi aturan

Sudah ada daftar kang yang melanggar dan siap ditindak

Yang lainnya Kalau sampai ke wartawan nanti dikonfirmasi duluan perusahaannya

Ya engga lah kang kan kita cs Intinya kita sudah mengantongi beberapa daftar perusahaan yang harus segera kita lakukan penindakan

Langsung disegel dan dibongkar kang Ya tidak seperti itulah kang rus. Kita kan ada aturan sesuai dengan berbagai peraturan yang memayunginya, sehingga penindakan itu tidak kemudian disalahkan dan digugat pihak yang meras dirugikan

Memang siap gitu kang melakukan itu Siap lah siapa gentar. Kalau sudah intruksi seperti ini apapun akan laksanakan. Selama berdasarkan kajian terdapat pelanggaran akan langsung dilakukan penindakan, baik itu berupa surat teguran dan penyegelan, serta pembongkaran

Terlepas masalah itu, proses permohonan ijin sekarang di Cianjur seperti apa kang Oh kalau sekarang semua serba cepat

Beneur sudah cepet nih Selama semua berkas permohonan ijin sudah lengkap, tidak ada kata bagi kita untuk menahan apalagi dengan kepentingan tertentu. Semua sekarang sudah cepat, bisa dibuktikan Reporter: Rsutandi Zaelani

Itu contohnya tadi PT PYI, kita langsung tindak agar mereka membongkar bangunan genset yang kita anggap menyalahi aturan.

OPINI WARGA Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pimpinan Perusahaan H Ahmad Rizky Alfaraby. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Rustandi Zaelani | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Apip Samlawi, Zenal Mustari. | Divisi Online Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan Titi Daili Jayanti, Erlin Sri Hartati (admin keuangan) | Manager HRD Iwan Setiawan, Siti Aisyah (Staff HRD) | General Affair Budi Yahya. | Manager Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Bandung), Yuni Nurmilah (Cianjur-Sukabumi), Emma Maryani (admin Iklan & Sirkulasi). | Manager Sirkulasi : Iwan kusmawansyah| Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

“Kita ada di sini bukan untuk saling bersaing. Kita ada di sini untuk saling melengkapi.” Bill Mccartney

Hasil Mini Riset Konsep “Cianjur Jago” Daerah Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur

CIANJUR adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya terletak di kecamatan Cianjur. Oleh: Ai Siti Nurhasanah (166100151) Mahasiswi Universitas Putra Indonesia Cianjur

K

abupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Purwakarta di Utara , Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Garut di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Sukabumi di barat. Hasil Riset Masyarakat Cianjur Mengenai Konsep “Cianjur Jago” Daerah Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur saat ini kota Cianjur memiliki selogan baru yang dibuat oleh bapak Bupati H Irvan Rivano Muchtar “Cianjur

Jago”. Kota Cianjur saat ini mengalami banyak perubahan, mulai dari pembongkaran jalan dan trotoar, penanaman pohon kelapa di tengah jalan protocol, pembangunan monument lafadz Allah dan Asmaul Husna, relokasi sekolah, perubahan trayek angkutan umum, pemindahan pasar induk, pemindahan pusat pemerintahan, dan masih banyak lagi. S a y a telah melakukan mini riset kepada 5 tokoh masyarakat Cianjur mengenai CIANJUR JAGO, dan Masyarakat Kota Cianjur sangat setuju dengan konsep bapak Bupati Cianjur H Irvan Rivano Muchtar

... Daerah Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur saat ini kota Cianjur memiliki selogan baru yang dibuat oleh bapak Bupati H Irvan Rivano Muchtar “Cianjur Jago” ... “CIANJUR JAGO”. dengan perubahan-perubahannya yang semakin membaik saat ini, mulai dari pembongkaran jalan dan trotoar, penanaman pohon kelapa di tengah jalan protocol, pembangunan monument lafadz Allah dan Asmaul Husna, relokasi sekolah, perubahan trayek angkutan umum, pemindahan pasar induk. namun masyarakan daerah kecamatan Mande Kabupaten Cianjur ini, hampir

sebagian besar Tidak Setuju dengan salah satu konsep Bapak Bupati yang akan dipindahkannya Pusat Pemerintahan Kabupaten Cianjur. Masyarakat Cianjur banyak berharap mudah mudahan masyarakat Cianjur lebih beriman dan bertakwa setelah adanya konsep ini. Kota Cianjur menjadi lebih baik, lebih maju dan secepatnya menjadi kota Madya. (***)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 SELASA, 31 JANUARI 2017

BC3

POTENTIAL Chapter Junior Chamber International (JCI) Cianjur, menggelar JCI Introduction selama dua hari berturut-turut, yaitu pada Rabu dan Kamis (2526/01/2017) bertempat di Palace Hotel, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Turut hadir dalam JCI Introduction tersebut, Deputy National President (DNP) atau Wakil Presiden pusat se-

Kegiatan JCI Mendapatkan Banyak Apresiasi bagai trainer, Zulfikar Priyatna, yang juga merupakan Co-Foun­ der Potensial Chapter JCI Cianjur. Menurut Founder PC JCI Cianjur, Anisha Desiliana Resti mengatakan, bahwa JCI adalah organisasi Kepemudaan internasional yang berafiliasi dengan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). “Beranggotakan pemuda

usia 18-40 yang berasal dari lintas profesi. JCI berfokus pada empat area kerja Pengembangan diri, Bisnis dan Ekonomi, Sosial kemasyarakatan, dan Hubungan Internasional,” tuturnya di selasela kegiatan baru-baru ini. Misi JCI ini, sambung dirinya, menjadi wadah untuk bertumbuh dan berkembang

Klik! beritacianjur.com bagi para anggotanya agar dapat menciptakan dampak dan perubahan positif bagi masyarakat dan ­lingkungan sekitar. “Anda Pemuda Indonesia usia 18-40 tahun, dan siap untuk membuat perubahan positif?? Ayo Bergabung dengan JCI. Junior Chamber Internasional. www.jci.cc,” imbuh Anisha, seraya menyerukan ajakannya. (rudi)

BERITACIANJU

R/ RUDI

GEULIS

Hobi Menari, Pendidikan Tetap Dinomorsatukan DARA yang terlahir di tahun 2000 ini memiliki ke­ mampuan menari yang pantas dibanggakan. Sifa Siti Saadah hingga saat ini dirinya mampu berlatih tari Jaipong dan tari India. Awalnya hanya dari teater kelas namun dirinya dapat mempertajam kemampuan tarinya hingga per­ nah diundang di beberapa tempat untuk menampilkan kemampuannya. “Awalnya dari teater kelas, kelas kami juara penari terbaik, oleh karena itu jadi banyak yang tahu, pernah juga diundang Cipanas dan acara teater Sangkala na­ mun hanya tari India yang ditampilkan saat itu bersa­ ma teman-teman,” katanya. Menari menurutnya sangat menyenangkan, seka­ ligus dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah. Namun pendidikan kini menjadi skala prioritas karena impi­ annya yang ingn menjadi guru bahasa Indonesia. Walaupun demikian, tawaran tampil di suatu acara pernah sekali berbarengan de­ngan jam pelajaran, namun saat meminta izin kepada sekolah akhirnya diper­ bolehkan. “Ya memang sedikit rumit awalnya, namun akhirnya pihak sekolah mengijinkannya meng­ ingat kegiatan yang kami lakukan bersifat positif dan sebagai salah satu cara menyalurkan kreativitas kami,” bebernya. Kedepannya akan buat sanggar tari tradisional dan melahirkan para penari pro­ fesional yang memiliki segu­ dang prestasi. (cr8)

Bersubsidi, Murah Tapi Mahal Warga Kecewa Lantaran Brosur dengan Kenyataan Berbeda Cukup Jauh

RUMAH adalah istana terindah tapi apakah sejumlah perumahan bersubsidi bisa jadi solusi konkret masyarakat bawah. Kenyataan banyak diantara mereka yang dikecewakan lantaran apa yang dibrosur berbeda dengan realitanya.

S

emestinya peruma­ han berlabel sub­ sidi dari pemerintah mampu membantu rakyat yang eko­ nominya lemah, terutama ka­ langan menengah ke bawah. Tapi sejumlah brosur yang ditawarkan dengan uang muka yang terbilang kecil cen­ derung direspon negatif karena isi brosur tidak sesuai dengan ke­ nyataan­ nya.

Misno (38), warga Solok­ pandan Cianjur menyebut­ kan, saat itu berniat menyicil rumah bersubsidi di Cianjur yang menuliskan uang muka sebesar Rp.5 juta. Namun betapa terkejut dirinya saat dijelaskan oleh bagian pema­ sarannya lantaran banyaknya biaya yang harus dibayar di­ luar uang muka tadi. “Bunyinya subsidi, tapi ­k e n y a t a a n n y a jauh,

saya diminta biaya tambahan di luar uang muka, seperti bi­ aya kelebihan tanah, biaya administrasi, biaya strategis, biaya peningkatan mutu dan harus ada uang tertentu di tabungan serta ditanya slip gaji, yang kalau di total saya harus mempunyai uang seki­ tar Rp.22 juta,” katanya. Hal senada dikatakan Rus­ lan (36), warga Limbangan Sari, Cianjur, dirinya merasa peruntukkan subsidi tersebut tidak tepat sasaran, mengi­ ngat yang membeli sepengeta­ huannya rata-rata orang yang sangat mampu. “Saya dengar disuatu pe­ rumahan subsidi itu ada 4 rumah sekaligus dibeli oleh

seorang pejabat, memang bu­ kan atas nama sendiri tetapi atas nama anak, istri atau ke­ luarganya. Tujuannya saya ya­ kin mencari keuntungan, kan harga tanah rumah dan tanah tidak ada ceritanya bakal tu­ run,” keluhnya. Ia menjelaskan tidak mungkin dirinya bisa me­ nyiapkan uang muka dan biaya yang besar untuk kontrak perumahan bersubsidi. Namun jika mem­ bayar bulanan yang hanya Rp. 700 per­ bulan

dirinya cukup mampu dari­ pada mengontrak di rumah orang lain. “Kalau bisa biaya dimuka dalam kontrak kepemilikan rumah bersubsidi jangan ter­ lalu tinggi, darimana kami orang kecil mengumpulkan uang yang begitu besar, tapi kalau bulanannya saya mam­ pu,” beber­ nya. (cr8)

Sifa Siti Saadah

BERITACIANJUR/ CR8

Minim Penerangan Kondisi Jalur Baru Rawan Aksi Kejahatan KONDISI lampu Penera­ ngan Jalan Umum (PJU) di perlintasan jalan lingkar timur jalur baru diprediksi ti­ dak berfungsi di malam hari. Akibatnya jika melintas di waktu malam dikhawatirkan mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Diduga sejumlah PJU tak bergungsi karena mengalami kerusakan akibat tangantangan jahil yang tidak ber­ tanggungjawab. Menurut Hani (45), warga Maleber mengatakan, jalur tersebut merupakan jalur yang rawan kejahatan. Dirinya mengaku pernah di­ datangi seseorang dalam ke­ adaan bingung karena men­ jadi korban begal motor. “Pernah ada korban be­

gal motor dulu datang minta tolong ke saya, minta ditel­ ponkan keluarganya karena motor dan barang-barangnya di rampas begal, kasihan saya melihatnya,” katanya Hani menjelaskan jika malam hari kadang banyak anak-anak motor nongkrong, knalpotnya bising, dan ribut kalau lagi ngumpul. Bahkan salah satu rumah warga per­ nah di lempar batu hingga kaca jendelanya pecah oleh berandalan. Warga lainnya, Randi (54), salah seorang pedagang kaki lima di jalur itu juga mengaku jika malam hari, akan mengurungkan niatnya untuk keluar rumah melalui jalur tersebut, karena takut menjadi korban begal.

BERITACIANJUR/ CR8

“Kalau sudah dini hari, bi­ asanya muter aja ke kota ka­ lau mau ke pasar, tidak lewat jalan baru, soalnya takut su­ dah banyak kejadian di jalur itu, meskipun sedikit jauh

tapi aman,” ujarnya. Walaupun menurutnya patroli polisi sering terlihat melintas, namun tetap saja pada kondisi minim cahaya karena tidak ada penerangan

CERITA PANTASI ALENGKA DIREJA 2017 | Yasana pun, Tatang Setiadi

Episode : Sukma Rahwana (bag. 6) NINGALI kajantenan kitu, Raden Indrajit sareng para pangabdi muru kana asal bijilna ratusan gelembung anu riab kaluar hiber ka awang-awang. Sabada Raden Indra­ jit sapiriumpi mendakan asal mu asal kaluarna eta gelembung,harita kacida hookeunna margi gelem­ bung eta kawitna mangrupi haseup anu kaluar tina raga Raja Rahwana anu nuju sidakep sinuku tunggal. Raden Indrajit ngage­ rendeng,” Tetela saktina rama Prabu teh,katawis kubalarea mujasmedina oge dugi kaluar haseup hideung anu ganti rupa jadi belen­

dung.” Kala Degal nyambu­ ngan,” Weeeer huahahahah alakadala, uwing oge sarua lamun keur manteng-man­ tengna munajat sok kaluar belendung.”

Kala Degil ngageuh­ geuykeun,” Waaaw keren ! Huah hah hah hihi hihi,wener pisan si aka De­ gal mah sering kaluar belen­ dungna ngan, tina irung ha­ hahahah ! “ Ngadangu ceuk adina kitu,Kala Degal biwirna rada nyunghid tuluy nyarita sorana ngirung,” Eum ah, ari taeun teh sok kitu si sadi mah teukaur teu kabagean alas sok ngabocorkeun ru­ siah aeb lanceuk.” Kajadian Raja Rahwana ngaluarkeun belendung tina salirana teh ,pikeun Lurah Togog mah benten pamendak,malih waktos harita teh malah human­ deuar saurna,”Lho lho loh loh ala biung tewas tewas .”

Raden Indrajit sareng nusanesna , ngadangu hu­ mandeuarna Lurah Togog anu sarupi kitu hareraneun teras Raden Indrajit naros,” Hem uwa Togog, naha ku­ naon tiasa sasauran kitu ?” Nusanesna oge sami pada naroskeun saur ma­ nuk,” Kunaon,kunaon, haya kunaong hay,werrr kunaon Kangjeng Togog Sarhudi ?” Lurah Togog nerang­ keun hal kila-kila anu ke­ dah di baca tur kahartos ku sadayana saurna,” Lho lho lhoh hohohoh, kulo di seb­ hut kangjeng asa ngedenge di Berita Cianjur nyaeta aya hiji jalma anu nyieun dhuit cukup ku ngagharo bhujur heuheuheuh, kieu Raden ­Indrajit, (­ Bersambung)

jalan, akan sulit bagi polisi untuk benar-benar memak­ simalkan patroli mereka. Sepengetahuan dirinya PJU di jalur ini hanya menyala da­ hulu saat peresmian jalur. “Dulu nyala saat peresmi­ an jalur tapi gak lama, sekitar sebulanan, setelah itu sampai saat ini seingat saya sudah tidak pernah menyala kem­ bali,” terangnya. Ia berharap PJU tidak hanya sebagai penghias jalan, sudah seharusnya menerangi jalan dan lingkungan sekitar. Sehingga para pengguna ja­ lan dapat merasa lebih aman, baik pengendara motor atau mobil, karena apabila jalan terang, niat seseorang untuk melakukan kejahatan bisa di­ minimalisir. (cr8)


BC4

BeceMuda

+Pendidikan SELASA, 31 JANUARI 2017

Sikapi Perkembangan Zaman dan Teknologi Dengan Bijaksana, Guys... BERKEMBANGNYA kemajuan zaman dan teknologi serta gaya hidup yang terjadi saat ini, ternyata membawa dampak bagi para generasi muda, guys.. Sebab, tak sedikit generasi muda yang terjebak dengan dengan situasi perkembangan itu, bagaimana dengan kalian, guys...

S

ebelum­ nya, ada yang tau gak apa itu perkembangan zaman? Pastinya berbedabedakan tergantung pemikiran teman-teman, sih. Perkem­ bangan zaman merupakan suatu perubahan yang di­ alami masyarakat baik dari kebudayaan maupun teknologi. Melesatnya perkem­ bangan teknologi dan za­ man, ternyata tak selalu berdampak positif, guys. Ada beberapa dampak negatif dari situasi dan kondisi itu, khu­ susnya bagi kita para anak muda, di antaranya banyaknya generasi muda yang ketergan­ tungan terhadap teknologi atau media sosial, seperti facebook,

ins­t a­ gram, what­ sapp, bbm, dan masih ba­ nyak lagi. Sebab, mereka masih banyak yang mempergunakan teknologi dan media sosial dengan kurang bijak. Tapi jangan anggap juga perkam­ bangan teknologi itu gak penting loh guys, dampak positif dari teknologi dan perkembangan zaman jika digu­ nakan untuk hal yang bermanfaat dan

berguna kita bisa menambah ilmu dan menjadikan kita tetap update dalam informasi dan pengetahuan. Seperti yang diungkapkan te­ man kita ini, guys.. Wandi Sahriadi dari SMK Nurul Islam Affandiyah. “Teknologi ialah jenis alat yang dapat membantu kita dalam ke­ hidupan sehari-hari contohnya, handphone. Kita dapat membawanya kemana aja untuk mencari informa­ si tidak hanya itu, handphone juga bisa mendekatkan kita dengan sese­ orang yang kita kenal. Selain banyak positifnya banyak juga hal yang negat­ ifnya, pertama kita lupa pada waktu, apa lagi seorang muslim kita harus mengutamakan kewajiban kita, yaitu sholat kadang kita lupa sama waktu tersebut, jadi menurut saya lebih baik tidak terlalu sering memainkan alat tersebut,” ­ungkap Wandi. Sementara menurut pendapat, Yuni Siti Nurmilah. “Perkemba­ ngan zaman ada plus minusnya sih, kalo plusnya baiknya teknologi maju, kalo minusnya anak remaja sekarang lebih bebas teknolo­ gi, juga di salah gunakan terus lebih banyak anak-anak yang belum dewasa pada waktunya ya gitu lah hehehe,” ujar Yuni. Nah, jadi kita sebagai ge­nerasi muda harus bisa menyikapi perkem­ bangan zaman ini dengan bijak. Tanpa harus melupakan normanorma atau adat istiadat yang udah di sampaikan para orangtua kita, guys.( job tim)

“Perkemba­ngan zaman ada plus minusnya sih, kalo plusnya baiknya teknologi maju, kalo minusnya anak remaja sekarang lebih bebas teknologi, juga di salah gunakan terus lebih banyak anak-anak yang belum dewasa pada waktunya ya gitu lah hehehe.” ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: DOK. BERITA CIANJUR

KAWAN KITA

Menjadi Seorang Motivator

M.Torik Ulul Azmi HI guys! Kenalin lagi nih temen kita pemi­ lik nama lengkap M Torik Ulul Azmi, yang akrab­dipanggil Torik ini,merupakan salah satu teman kita nih yang kini tengah menim­ ba ilmu di SMK Negeri 1 Cianjur,orangnya baik, asyik, cocok buat berteman. Torik lahir di Cianjur 22 Oktober 1999 ini sudah menginjak kelas XI (Teknik Kom­ puter dan Jaringan). Namun disisi lain, dia juga mempunyai hobby berolahraga sehing­ ga membuat dirinya menekuni salah satu jenis olahraga Futsal. Futsal ini telah mendarah daging ba­ ginya, dan ia pun mempunyai beberap pres­ tasi salah satunya berhasil membawa tim futsalnya menjadi juara 3 di ajang LPI pada tahun 2013 dan 2014 tingkat kabupaten, kerenkan guys... Gimana temen-temen pastinya tertarik­ kan jadi seperti, Torik. Selain dibalik hob­ bynya yang kece banget buat para cowok dia juga mempunyai makanan favorit guys, yaitu sayuran. Agak unik kan guys kenapa bisa begitu yah? Mungkin karena banyak manfaat dan kandungan vitaminnya kali. Meskipun rutinitas sehari-harinya tak jauh dari sekolah dan pelajaran tentang komputer, cowok yang suka banget dengan warna biru ini tak pernah melupakan kewa­ jibannya sebagai muslim. Cowok berzodiak Libra ini, sangat me­ ngidolakan sekali Lionel Messi sebagai pe­ main bola favoritnya. Kalian bisa cari lang­ sung sosmednya Torik di Instagramnya : mtrkululazmi atau langsung chat aja nih di bbm nya : D5ED43E8 mangga di add ya guys!!( job tim)

PMR MAN 1 Cianjur Ukir Banyak Prestasi PALANG Merah Remaja (PMR) menjadi satu di antara ektra­ kurikuler favorit yang ada di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cianjur. Pasalnya, ekskul yang kini di pimpin oleh Kanaya Pu­ tri Fitriana itu telah banyak mendulang prestasi yang mem­ bawa nama baik sekolah, baik di tingkat lokal maupun regional. Sedikitnya ada 40 puluh pres­tasi yang sudah di raih oleh ekskul yang identik dengan kesehatan itu. Satu di antara­ nya juara satu sekolah terbaik , dalam even Jumbara PMR, juga meraih juara umum UNSUR Cup dalam ajang P3K. Ekskul ini, mempunyai pe­ ranan yang cukup penting terhadap lingkungan sekolah. Seperti menjadi petugas medis dalam setiap pelaksanaan ke­

pertolongan,” ucap Fitri Andri­ ani, seorang anggota PMR MAN Cianjur, Senin (30/1/2017). Pengertian P3K, dijelaskan Fitri, memberikan pertolo­ ngan sementara kepada sese­ orang yang sakit mendadak (kecelakaan) sebelum di to­

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/JOB TIM

giatan yang ada di lingkungan sekolah, contohnya class met­ ting, dan upacara bendera. “PMR harus siap siaga dan

persediaan obat di UKS, tentunya ko­ tak P3K jangan sam­ pai tidak berisi obat

long oleh tenaga medis, se­ perti dokter. Pentingnya P3K yaitu, untuk mencegah bahaya yang sekiranya masih dapat di­ hindari, untuk memberikan ke­ tenangan atau mengurangi pe­ rasaan takut dan gelisah, untuk mencegah terjadinya cacat, dan untuk mencegah mengurangi bahaya akibat kecelakaan. Kepala MAN Cianjur, Dr H Ma’mun Hidayat MM Pd, sangat mendukung program ekstrakurikuler ini. Selain itu, pihak sekolah juga menjadikan ekskul itu sebagai unggulan.b “Kami harapkan, ekskul ini da­ pat terus berkembang dan terus ber­prestasi serta lebih banyak peminatnya untuk ikut di ke­ giatan eskul tersebut. Dan men­ jadi eskul unggulan di sekolah,” ucap Ma’mun. ( job tim)

Paskibraka SMPN 1 Cianjur Juara Kostum Terbaik se-Pulau Jawa SMP Negeri 1 Cianjur men­ jadi salah satu sekolah favorit yang ada di Cianjur, hal itu terbukti dengan banyaknya prestasi yang telah di raih oleh sekolah yang berada di Jalan Siliwangi, Cianjur itu. Satu di antara prestasi yang baru-baru ini di raih oleh sekolah itu, adalah dari ektra­ kurikuler Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang ke­ luar sebagai juara pertama kostum terbaik dalam ajang Lomba Peraturan Baris Ber­ baris Sepulau Jawa Open yang digelar oleh SMK PGRI 1 Ci­ binong, Bogor pada tanggal 2122 Januari,kemarin. Pelatih Paskibra SMP 1 Cianjur, Ismail Hermawan, mengaku bangga dengan pres­ tasi yang telah diraih anak di­ diknya itu. Pasalnya, Dije­ laskan Ismail, Paskibra SMP 1 Cianjur harus bersaing menja­ di yang terbaik dengn puluhan sekolah setingkat yang ada di

Pulau Jawa. “Jelas ini menjadi kebang­ gaan bagi kami, sebab dari hasil kerja keras anak-anak dalam berlatih. Akhirnya dapat menorehkan prestasi yang me­ muaskan,” jelas Ismail, kepada wartawan, Senin (30/1/2017). Meskipun telah meraih banyak prestasi, Ismail me­ ngungkapkan, dirinya tetap mengjarakan para anak di­ diknya untuk tetap tekun dalam berlatih. Sebab, de­ngan prestasi yang telah diraih itu, justru dapat dijadikan menjadi mo­ tivasi untuk dapat ber­ prestasi dalam ajang atau even yang lebih tinggi. “Semoga ini menjadi motivasi kami untuk da­ pat terus membawa nama baik sekolah, dengan menorehkan prestasi di tingkat yang lebih tinggi,” ungkapnya.(angga)

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

“Jelas ini menjadi kebanggan bagi kami, sebab dari hasil kerja keras anak-anak dalam berlatih. Akhirnya dapat menorehkan prestasi yang memuaskan.”


BC5

GoCipanas

+Cianjur Selatan SELASA, 31 JANUARI 2017

Jumlah AKI/AKB dan Anak Usia Sekolah DO di Sukaresmi Tinggi

Pemanfaatan Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan Belum Maksimal

TINGGINYA Angka kematian Ibu dan Bayi (AKI/ AKB) serta masih banyaknya anak usia sekolah yang tidak melanjutkan pendidikan (DO) di wilayah Kecamatan Sukaresmi, disebabkan tidak termanfaatkannya fasilitas kesehatan dan pendidikan yang ada di wilayah itu, secara maksimal.

K

ondisi itu, diakui Camat Sukaresmi, Badru, saat ditemui “BC” di kantornya, Senin (30/1/2017). Badru menyebutkan, kondisi itu sudah terjadi cukup lama dan menjadi persoalan yang harus segera di selesaikan. “Permasalahan krusial di Sukaresmi bukan tentang infrastruktur, tapi masyarakat belum maksimal memanfaatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan yang sudah disediakan pemerintah,” ujar Badru. Padahal, dijelaskan Badru, sejumlah fasilitas pendidikan seperti bangunan sekolah dari mulai tingkat dasar hingga menengah atas sudah tersebar,

SOSOK

ILUSTRASI/NET

begitu juga dengan fasilitas kesehatan dari mulai Puskesmas, Pustu hingga Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). “Jika dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat, bisa mengurangi anak usia sekolah yang DO dan menekan kasus AKI/AKB yang masih tinggi di wilayah kami (Sukaresmi, red),” jelasnya.

Kader PKK Harus Low Profile liki pengaruh cukup dominan. “Ada masyarakat yang sudah pintar, tapi masih juga ada yang awam. S e hingga kami harus bisa me-

ke anaknya, katakanlah tidak menjadi korban dan harus melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih lanjut,” tandasnya. Tidak sampai disitu saja, rencananya pihak kecamatan akan menyediakan mobil cerdas untuk menyasar anak usia sekolah yang tinggal jauh dari lokasi sekolah. Sedangkan di sektor kesehatan,

nyikapinya,” ujar Mey, kepada “BC”, Senin (30/1/2017). Dikatakannya, saat turun ke masyarakat untuk melakukan pemberdayaan harus bisa berbaur. Meski suasa­ nanya mencair dengan candaan dan gurauan, namun harus ada penegasan. “Makanya, seorang kader PKK harus bisa bersikap low profile, sehingga bisa mencairkan suasana,” katanya. Dirinya berharap, kedepan pemberdayaan perempuan bisa terus berjalan dengan baik dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. (heri)

CIPANAS-Sedikitnya 15 Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) di Kampung Lebak Cisarua, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas menjadi perhatian serius Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cipanas. “Kami baru mendata sebanyak 15 orang, mereka kesehariannya sebagai pemulung. Faktor ekonomi menyebabkan mereka memilih untuk memarginalkan diri sendiri,” ujar KetuaTKSK Cipanas, Aat Atikah, kepada “BC”, kemarin (30/1). Meski berstatus wanita rawan sosial ekonomi, jelas Aat, sebagian dari mereka masih memiliki suami dan tinggal di rumah bedeng dengan kawasan yang terkesan kumuh. “Hampir mayoritas mereka beralasan tinggal di daerah itu karena betah,” jelasnya. Bahkan yang tinggal di daerah itu, bukan hanya warga di sekitar Cipanas saja melainkan

BERITA CIANJUR/ HERI FEBRIYANTO

termasuk bilboard yang berukuran besar.

dan AKB,” katanya. Nantinya ungkap Badru, rumah singgah di setiap Poskesdes akan dilengkapi dengan fasilitas berupa WC, kamar dan dapur agar penanganan kesehatannya lebih mudah. “Sekarang yang terjadi ketika mendadak, akhirnya tidak tertolong. Akibatnya pelayanan menjadi kurang maksimal,” ungkapnya. (heri)

BERITA CIANJUR/ HERI FEBRIYANTO

juga banyak yang berasal dari Jakarta, Tasik dan Bogor. Mereka memilih tinggal selain untuk mengasingkang diri, juga karena kehidupan yang susah. “Setelah kami data, mereka mau saat ditawarkan un-

Satpol PP Cipanas Tertibkan Reklame Tidak Berizin CIPANAS - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Cipanas, menertibkan reklame berupa baligho, spanduk serta stiker produk tidak berizin yang dipasang di pinggir jalan dan kios pedagang di empat lokasi berbeda. Menggunakan peralatan sederhana seperti pisau dan linggis, petugas Satpol PP menertibkan reklame di wilayah Segar Alam, Puncak Pass, Ciloto dan Cimacan. “Kami tertibkan karena tidak ada izin dan melanggar Perda Kebersihan, Ketertiban dan Keindahan (K3),” ujar Fungsional Satpol PP Kecamatan Cipanas, Holis SE kepada “BC”, Senin (30/1/2017). Diakuinya, banyak reklame berbentuk spanduk, baligho dan stiker produk yang dipasang di warungwarung tanpa memiliki izin,

kedepannya keberadaan Pokesdes di setiap desa bisa lebih dimanfaatkan secara maksimal dengan mengembangkan rumah singgah untuk menangani masalah persalinan ibu hamil. “Jadi warga yang jarak rumahnya jauh, bisa tinggal di rumah singgah sambil menunggu proses persalinan. Sehingga bisa menekan kasus AKI

TKSK Cipanas Fokus Bina Belasan WRSE

Mey Mulyati-Sekretaris TP PKK Kecamatan Cipanas

AKTIF berkecimpung di Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan Cipanas, menjadi tantangan bagi Mey Mulyati untuk melaksanakan program pemberdayaan perempuan. Me n u r u t ny a , kondisi wilayah Cipanas saat ini bisa disebut bukan kota dan kampung. S e b a b , banyak masyarakat pendatang dari luar y a n g m e netap d a n memi-

Meski tidak dimanfaatkan dengan maksimal, pihak Kecamatan Sukaresmi bersama unsur terkait lainnya terus melakukan penjaringan jumlah anak yang tidak sekolah sehingga muncul data yang riil. “Ini tantangan bagi kami, bagaimana para orangtua bisa melek betapa pentingnya pendidikan. Sehingga mereka tidak menularkan hal negatif

“Meski dipasang di warung, namun tetap harus

memiliki izin karena sudah bersifat promosi,” katanya. Dijelaskannya, penertiban tersebut merupakan inisiatif Satpol PP Cipanas untuk mewujudkan Cipanas Kinclong yang bersih dari reklame produk tidak berizin. “Justru kami mengimbau kepada pemilik warung, jika ada yang memasang reklame tanya dulu izinnya. Kalau belum silahkan lapor ke kecamatan,” jelasnya. Holis melihat, pemasangan reklame di wilayah Cipanas saat ini terkesan semrawut dan tidak tertata dengan baik. Padahal ada titik lokasi pemasangan yang sudah disiapkab oleh Pemkab. “Jika masih ada yang berani memasang reklame produk tanpa izin, kami tidak segan-segan untuk menertibkan,” tegasnya. (heri)

tuk mengikuti pelatihan kete­ rampilan bina keluarga di Balai Pelatihan Kementerian Sosial di Bekasi,” tutur Aat. Alasan TKSK akan mengirimkan belasan orang wanita rawan sosial ekonomi

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No Pol F 4712 ZB an. Apip Zenal Aripin No Pol F-6923-ZT an. Herawati

LOKER CV Cahaya simpati membutuhkan marketing dan kolektor. Min SMP-SMA Sederajat.JK L/P, datang langsng komp. bumi mas blok B- 9 (bayubud) no 14 (085221906121 An.Taufik)

LOKER Di cari manager rumah makan sunda yg berprngalaman untuk daerah tunturunan/ciranjang hub pa kim 0811179536/085692571283

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

ke Bekasi, karena di wilayah Cipanas belum memiliki tempat untuk pelatihan. “Setelah kami berkoordinasi, mereka tinggal dijemput untuk ikut pelatihan keterampilan di Bekasi,” tandasnya. (heri)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


BC6

POTRET

Ajak anak berteman dengan santri dan para kyai, masukkan mereka ke pesantren agar akhlaknya terjaga dan terbina dengan baik.” KH. Agus Salman Pendakwah

SELASA, 31 JANUARI 2017

Tasyakuran Khitanan M. Fadhli Haryana

Tabligh Akbar dan Irama Hibur Warga Hegarmanah

IST

TABLIGH DAN IRAMA-KH. Agus Salman atau Gusman (Kiri) dan H. Heri Abdul Basith (Duo AH) saat tampil di acara Tasyakuran Khitanan M. Fadhli Haryana di Kampung Hegarmanah, Desa Sindangasih, Karangtengah, Cianjur, Sabtu (28/1/2017).

ADA suasana berbeda di Kampung Hegarmanah RT 04/15, Desa Sindangasih, Karangtengah, Cianjur. Pagi hingga malam, ratusan warga dihibur dengan rangkaian acara “Tasyakuran Khitanan M Fadhli Haryana”, Sabtu (18/1/2017).

Y

a, pada hari itu, keluarga Dudi Suharyana SH tengah berbahagia. Untuk berbagi rasa syukur­nya tersebut, Ayahanda Fadhli menggelar beragam acara dengan tujuan menghibur warga sekitar. Diawali dengan pengajian dan hiburan musik di siang hari hingga sore, warga pun dimanjakan dengan pertunjukkan grup marawis Remsafn dari Pondok Pesantren Al-Furqon, serta lantunan ayat suci Al-Quran oleh Qori M. Ridwan Alawi.

Acara semakin hangat ketika warga dihibur dengan dakwah penuh candaan namun sarat makna, oleh KH. Agus Salman (Gusman), serta diiringi alunan merdu suara H. Heri Abdul Basith. Hujan yang turun tidak menurunkan antusias ratusan warga untuk mendengarkan ceramah bertajuk tabligh akbar dan irama, yang dibawakan kedua Dai Kondang asal Bandung atau disingkat “Duo AH” tersebut. Dalam ceramahnya, KH Agus Salman menekanan kepada orangtua untuk mem-

perkuat iman anak-anak dan tidak melepaskan mereka begitu saja. “Pupuk terus mental Islami dari kecil, karena kalau sudah keras dan tertanam tidak akan berubah sampai dewasa nanti,” ujarnya. Menurutnya, jika sejak kecil anak sudah dijebloskan ke perbuatan haram, bukan hanya berdampak terhadap secara pribadinya saja, melainkan juga masyarakat sekitar. Makanya, perlunya orangtua menjaga pergaulan anak dan arahkan mereka untuk bisa berteman dengan santri. “Ajak anak berteman dengan santri dan para kyai, masukkan mereka ke pesantren agar akhlaknya terjaga dan terbina dengan baik,” katanya. Dirinya menilai, lingkungan tempat tinggal juga harus bisa membentuk karakter anak yang baik. Karena lingkungan yang baik akan memberikan dampak positif bagi mental dan akhlak seorang anak. Sementara itu, H. Heri Abdul Basith yang pernah mengisi acara di salah satu televisi

nasional, berhasil mencairkan suasana dengan melantunkan lagu-lagu bernuansa religi seperti AJE, Kue Buaya ciptaannya sendiri, Shalat Lima Waktu dan lagu milik Band Wali berjudul Si Udin Bertanya. Tak ketinggalan, Duo AH tersebut pun mendoakan agar M Fadhli Haryana menjadi anak soleh, berbakti kepada kedua orangtua, serta bisa menjadi kebanggaan keluarga dan bangsa. Ayahanda Fadhli, Dudi Suharyana menegaskan, beragam acara yang digelar bukan ditujukan untuk bersombong ria, namun merupakan bentuk rasa syukurnya kepada Allah SWT. “Intinya, kami ingin berbagi dan ini bentuk rasa syukur kami. Hal yang paling penting, kami memohon doa kepada semua warga, agar anak kami bisa menjadi anak yang soleh, menjadi putra berpribadi mulia dan terhormat, menjadi hambaNya yang selamat dunia-akhirat, serta menjadi pelita bagi sekitarnya. Amiiin,” pungkasnya. (Herry Febriyanto/gg)

IST

BERPOSE-M. Fadhli Haryana saat berpose bersama sang ayah, Dudi Suharyana SH serta ibu dan adiknya.


BC 7

Cianjur News+

SELASA, 31 JANUARI 2017

...Bupati Instruksikan Investigasi Bangunan Hotel Sahid Eminence DARI HAL 1...

Hotel Sahid. Pihaknya tidak memungkiri terdapat dua pelanggaran yang sudah dilakukan, antara lain dalam proses pembangunan pagar dan lahan parkir dilokasi yang belum memiliki ijin. “Kita telah mendapat intruksi Bupati itu dan langsung melakukan gerakan untuk mengevaluasi kembali pembangunan yang sedang dan sudah dilaksanakan pengembang. Hasilnya ada dugaan pelanggaran dalam pembangunan pegar dan lahan parkir itu sudah disampaikan ke pengembang,”tegas Endang di ruang kerjanya, Senin (30/1/2017) Pihak pengembang imbuh Endang, telah menyanggupi untuk membongkar pagar dan membangunnya kembali di lokasi yang tidak melanggar aturan. Sedangkan untuk soal kelengkapan ijin pembangun-

an lahan parkir sudah ditindaklanjuti dan sekarang ini sedang dalam proses. “Dinas posisinya saat ini menunggu niat baik pengembang. Kalau tidak digubris baru akan ditindak sesuai aturan,”tegasnya. Menangapi masalah ini, Project Director PT Sahid Eminence, Ferdinand mengatakan, terkait soal pagar pihaknya merasa tidak ada permasalahan. Sedangkan untuk pembangunan lahan parkir, saat ini perijinannya sudah diajukan ke dinas terkait dan sedang dalam proses. “Ijin lahan parkir sudah kita ajukan. Lagi pula, lahan parkir dibawah itu hanya sementara, soalnya kalau bangunan sudah selesai akan ditiadakan,”ujar Ferdinand saat dihubungi Berita Cianjur, Senin (30/1/2017). Sebelumnya, menyikapai soal ketinggian bangunan yang menjadi sorotan Anggota Ko-

misi I DPRD Cianjur, Project Direcotr PT Sahid Eminance ini mengaku siap untuk mempresentasikan pembangunan hotel yang rampung dan siap beroperasi itu. Bahkan Ferdinan berkeyakinan, pembangunan yang sedang berlangsung saat ini, sama, sekali tidak melanggar aturan. “Saya siap untuk mempresentasikan pelaksanaan pembangunan yang berjalan sekarang, ke pemerintah. Soal aturan ketinggian gedung, memang hingga saat ini belum ada,” jelas Ferdinand. Ferdinand menjelaskan, pembangunan hotel Sahid melibatkan konsultan yang bertugas mengkaji semua kemungkinan dan kelayakan pembangunan. Terkait itu pihaknya memastikan semua kelayakan pembangunan telah sesuai dengan kajian. Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, setelah melaku-

kan sidak ke Hotel Sahid Eminence, beberapa waktu lalu, Komisi I DPRD Cianjur, berencana mendatangi Kementerian PU, guna mengkomunikasikan terkait aturan gedung bertingkat di Kawasan Bopuncur. Seperti diakui salah seorang Anggota Komisi I DPRD Cianjur Dedi Suherli, dewan masih mempertanyakan boleh dan tidaknya, bangunan bertingkat di kawasan Bopunjur. Masalahnya, aku Dedi, hingga saat ini belum ada kejelasan yang mangatur itu. Namun menurut Dedi, seharusnya Dinas Perijinan tidak memanfaatkan celah kekosongan aturan itu, sehingga dengan mudah memberikan ijin pembangunan ke pengembang Hotel Sahid Eminence. “Seharusnya, sebelum memberikan ijin terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait,” tandas Dedi. (nuki/rustandi)

...Bangunan Genset PYI Disegel Dinas Perijinan DARI HAL 1...

Purnawan mengungkapkan, setelah dilakukan penyegelan, secara otomatis keberadaan genset di Pabrik PYI itu masuk dalam pengawasan Dinas. Dinas telah merekomendasikan agar Genset dibongkar dan dipindahkan ke lokasi yang tidak melanggar aturan. Iwan menambahkan, sebelum dilakukan petugas yang datang ke lokasi pabrik lebih dahulu melakukan pe­ ngukuran dari titik nol jalan ke titik bangunan genset. Setelah diukur, ternyata memang bangunan melanggar

aturan dan langsung di segel. “Sebelumnya, kita telah menegur dan memerintahkan agar bangunan genset itu dipindahkan. Namun hingga dilakukan penyegalan pengelola pabrik tidak pernah mengubrisnya, hingga terpaksa dipasang pengumunan pengawasan,” tandas Iwan dalam keterangan Pers nya di Kantor Dinas Perijinan Satu Atap di Jalan Raya Bandung. Iwan tidak menampik, penyegelan yang dilakukan Dinas dihalangi pihak security kantor. Saat datang ke lokasi dan berusaha masuk ke dalam Pabrik, pihak security

langsung mencoba menghalang-halangi dengan berbagai alasan. Padahal imbuh Iwan, pihaknya datang dengan membawa kelengkapan surat tugas dan administrasi, berdasarkan aturan yang memayungi kegiatan penyegelan. Namun penyegelan tetap dilakukan karena sifatnya wajib. “Apapun alasannya, pihak pabrik tidak bisa begitusaja menghindari agar kami batal melakukan penyegelan. Karena selama ini, kami telah terlebih dahulu melayangkan surat dan teguran agar, bangunan genset di pinggir

jalan itu, segera dibongkar untuk dipindahkan,” tandasnya. Iwan menyebut, walau beberapa kali surat itu dila­ yangkan pihak perusahaan tetap saja membandel dan tidak mengubris keputusan pemerintah. “Kita tegaskan, tidak ada alasan pabrik mempertahankan bangunan karena melanggar aturan,”pungkasnya. Sementara itu, saat akan dikonfimasi ke pihak PT PYI, pihak jurnalist begitu sulit masuk ke dalam lokasi pabrik. Alhasil, hingga berita ini turun cetak tidak ada satupun dari pihak PT PYI yang bisa dimintai keterangannya. (rustandi)

... Bank Chaneling Belum Penuhi Panggilan Tim Advokasi DARI HAL 1...

kebutuhan berkas KUT yang sudah mereka tangani sebelumnya. Kita tunggu saja, hingga batas waktu pemanggilan habis nanti. Jika membandel, kita akan berkoodinasi dengan Kepolisian atau Kejaksaan,” tandas Harry saat ditemui di Kantor Dekopinda Cianjur, kemarin. Sebelumnya, Harry mengaku, terhitung Senin (30/1/2017), kegiatan verifikasi bank yang jadi chaneling pengucuran dana KUT di Cianjur, akan dilaksanakan di Kantor Dekopinda. Dalam verifikasi, akan ditanyakan outstanding piutang lembaga penerima bantuan, maupun soal kedudukan dana KUT yang telah disetorkan penerima. “Sebelumnya, Tim Advokasi KUT melakukan sejumlah rapat untuk menentukan pola penanganan KUT yang selama ini tertunda. Hasilnya, kita menyepakati akan terlebih dahulu memanggil bank chaneling, untuk menyesuaikan data keuangan KUT,” kata Harry saat dikonfimasi Harian Berita Cianjur, di Kantor Dekopinda, Minggu (29/1/2017) kemarin. Setelah memanggil Bank, tegas Harry, pihaknya baru

melakukan verifikasi dengan lembaga penerima bantuan KUT di Cianjur. Banyaknya Koperasi dan lembaga lain penerima KUT di Cianjur, berjumlah sekitar 230 lembaga. “Makanya nanti dilakukan secara bertahap, sehingga semua penunggak KUT inti bisa diverifikasi,”jelasnya. Menurut Harry, pihaknya tegas menolak KUT diputihkan karena tidak mendidikan bangsa agar bertanggungjawab terhadap apa yang sudah dite­ rimanya. Meski pengembalian kredit macet KUT, membutuhkan waktu lama, namun bukan alasan kemudian negara melakukan tindakan pemutihan semua hutang KUT. KUT jelas harry, tejadi saat saat resesi ekonomi menimpa Negara ini sekitar tahun 19972000. Waktu itu, pemerintah menggulirkan kebijakan dalam bentuk BLBI, dan bagian lainnya KLBI yang digulirkan kepada masyarakat melalui UMKM/ LSM dan Koperasi melalui program KUT. “Celakanya besaran guliran untuk BLBI kurang lebih 600 Triliun itu, hanya 1% yang jadi modal KUT atau sebesar 5,93 Triliun. Di Cianjur sendiri sebesar 263,3-Milyar untuk 263 Koperasi/LSM, dan terealisai

sebesar Rp.35.847.267,552 atau sebanding 14%. Posisi ahkhir saat ini, tunggakan mencapai Rp.227,8-Milyar. Dengan jumlah itu, hanya 37,2% yang terse­ rap benar-benar untuk petani murni,” bebernya. Sisanya 60% lebihnya justru tidak tepat sasaran. Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kab. Cianjur, selaku lembaga resmi dan mitra Pemerintah sesuai amanat UU.25/1992, terpanggil untuk turut serta membantu dan meng Advokasi Koperasi yang anggotanya benar benar Petani murni. “Jelas kedudukan ini tidak bisa dibiarkan apalagi kemudian diputihkan. Bagi petani murni sangat membantu, tapi bagaimana dengan para kera putih yang menyerap 60 persen dana KUT. Mereka jelas tidak bisa kemudian diampuni negara, karena tindakannya sudah masuk ke ranah penggelakan uang negara,” tegasnya. Masih kata Harry, tindakan verifikasi yang dilakukan Tim Advokasi bersama Dekopinda, dilakukan agar penerima KUT murni, tidak lagi dianggap lembaga hitam yang tidak bisa menerima kredit usaha lembaga keuangan. Tindakan Bank memblack list

lembaga dan penerima murni KUT, sangat memberatkan dan tidak berkeadilan. “Kalau petani selalu disalahkan, bagaimana dengan lembaga Bank yang menahan 3% dari setiap besaran pencairan, termasuk Asuransi sebesar 2% yang dibebankan dari pertanggungan kredit dan dikelola pihak P.T Jamkrida. Bank juga harus mempertanggungjawabkan masalah ini, jangan kemudian seenak dewe, memakai anggaran itu untuk kepentingan modal,” sindirnya. Makanya, sambung Harry, Pemerintah jangan pernah lagi membuat program sejenis BLBI dan KLBI, termasuk KUT, hanya demi kepentingan golongan dan kelompok tertentu. Program itu jelas tidak mendidik masyarakat, termasuk rencana memutihkan piutang, karena bagaimanapun dana KUT adalah dana milik Rakyat Indenesia Sementara itu, salah satu perbankan yang berhasil dimintai konfirmasinya, mengaku siap memenuhi panggilan tim advokasi. Namun, karena kedudukan tanggungjawab berada di pusat, semua keterangan akan terlebih dahulu dikomunikasikan dengan pihak pusat. (rustandi)

... Mendadak Dilamar Ponakan Wapres DARI HAL 1...

adalah rekannya dalam grup vokal Bukan Bintang Biasa (BBB), Chelsea Olivia. Sebelum prosesi lamaran berlangsung, mantan kekasih Raffi Ahmad itu juga sempat berkonsultasi kepada Chelsea Olivia mengenai persiapan dan lain sebagainya. “Ka-

lau sharing iya pasti,” tutur Chelsea Olivia saat ditemui usai acara. Namun ternyata acara tersebut dilangsungkan tanpa persiapan yang panjang. “Tapi ya ini mendadak kok, mendadak. Saya juga dikasih tahunya kayak H-5 hari sebelum acara,” kata Chelsea Olivia menyambung pernyataan.

Chelsea Olivia sendiri juga tidak menjelaskan mengapa pertunangan dilakukan mendadak. Sementara itu, menurut pihak Wedding Organizer, Dhanny Iskandar, acara ini berjalan lancar dan khidmat. “Kalau aku review tadi semua lancar. Pihak keluarga Afie, keluarga Laudya Cynthia Bella commit se-

mua. Hari ini pure perkenalan saja. Untuk statement berikutnya kita belum bisa menjelaskan,” ujarnya saat ditemui usai acara berlangsung. Mengenai tanggal pernikahannya sendiri, pihak keluarga masih belum bersedia memberi bocorankannya kepada awak media. (net/rus­ tandi)

Siswi SMA Berprestasi Terlibat Prostitusi JAKARTA - Praktik prostitusi yang melibatkan siswi SMA dibongkar petugas Polsek Taman Sari, Jakarta Barat. Dua siswi SMA berinisial DA (16) dan Y (15) ditangkap di salah satu kamar hotel di Jakarta Barat. Selain kedua ABG tersebut, petugas menangkap AD (48) pria hidung belang yang ingin menikmati jasa siswi SMA tersebut. Kapolsek Taman Sari AKBP Nasriadi mengatakan, penangkapan terhadap dua siswi SMA yang menjadi PSK beserta pria hidung belang ini merupakan hasil laporan dari masyarat. Setelah ditelusuri petugas akahirnya meringkus ketiga orang tersebut di salah satu hotel saat akan berkencan.”DA dan Y masih

tercatat sebagai siswi di salah satu SMA di Jakarta. DA ini juara kelas di sekolahnya sangat disayangkan dia terlibat dalam praktik prostitusi tersebut,” kata Nasriadi kepada wartawan, Minggu (29/1/2017). Nasriadi mengungkapkan, selain menangkap ketiga orang tersebut, mucikari berinisial WP (19) juga diringkung. “WP inilah yang menjual DA dan Y kepada sejumlah pria hidung belang,” ujarnya. Atas perbuatannya, WP beserta AD ditahan dan akan dijerat Pasal 81 jo 82 jo 88 UU No 3/2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Pemerhati anak Arist Merdeka Sirait menjelaskan beberapa faktor penyebab

anak sekolah terjerumus dalam dunia hitam prostitusi. Salah satunya adalah faktor lingkungan berupa gaya hidup dan gempuran teknologi. “Ada banyak, tapi yang paling berpengaruh itu faktor lingkungan,” kata kata Arist saat dihubungi wartawan, Senin (30/1/2017). Arist menambahkan, jika dari pendidikan, dirinya menilai tidak berpengaruh terlalu jauh. “Kalau pendidikan saya rasa tidak terlalu berpengaruh. Apalagi dia juara kelas kan,” katanya. Gaya hidup, lanjut Arist turut menyumbang pengaruh besar. Apalagi di era digital saat ini, dengan menggunakan gadget seseorang bisa ‘menguasai dunia’. (net/rus­ tandi)

... Ratusan Karyawan Pabrik Wig Kesurupan DARI HAL 1...

keserupan tertangani, pihak management langsung memulangkan karyawan sekitar pukul 11.00 WIB. Menurut sorang karyawan, Parman (26), awalnya hanya satu orang yang kesurupan di bagian Hand Tie lalu. Namun setelah itu, kesurupan menyebar ke 20 orang karyawan perempuan lainnya. Bahkan, fenomena kesurupan ini, juga menimpa ratusan karyawan lainnya di Bagian Korling (penggulungan), Web Tie dan Ticing. “Beberapa karyawan mendadak jatuh dan kejang

kejang, seteah itu ada yang menangis dan bahkan ada yang menjerit. Saya dan karyawan lainnya, langsung kaget dan panik bercampur bingung, karena tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya. Parnan mengaku, kesurupan dengan jumlah korban mencapai ratusan, baru kali pertamnya terjadi. Sebelumnya, memang sering ada karyawan keserupan namun jumlahnya tidak lebih dari lima orang. Penyebab kesurupan, hingga saat ini masih belum bisa diketahui dengan jelas, karena bekum ada pihak yang bisa mengungkap. Sementara Iid Afriyandi,

mewakili General Affair Department mengungkapkan, dalam mengantisipasi kejadian serupa lebih mueluas, akhirnya semua karyawan dipulangkan lebih cepat. “Perusahaan sengaja memulangkan agar kesrupan tidak meluas” terangnya. Iid menambahkan, kemungkinan kedepan akan dilakukan beberapa upaya agar keserupan tidak lagi terjadi. Bisa saja, meski pemilik bukan bergama islam, akan dilakukan tawasulan atau sejenisnya. Muudah-mudahan, kesurupan tidak lagi terjadi dan kegiatan pabrik bisa berjalan dengan baik. (cr8)

... Polisi Kembali Tangkap 10 Pengedar Narkoba DARI HAL 1...

AKP Taufik Ikhsan mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus ini. Penyisiran terhadap jaringan ini masih dilakukan demi mengungkapkan bandar besar yang jaringanya sudah mengakar di kawasan Jakarta. “Mereka mengaku sudah enam bulan menggerakan jaringan ini,” tuturnya. Terkait sabu yang diamankan pihaknya. Taufik mengatakan, rencananya sabu itu akan diedarkan ke kawasan kota besar seperti Jakarta, bandung, dan surabaya. Sementara terhadap tembakau Gorila, tembakau ini dijual cukup mahal dibandingkan ganja yakni, 300 ribu untuk satu paket yang dapat dibuat menjadi lima linting.

Gorila, lanjut Taufik, sudah termasuk narkoba setelah Menteri Kesehatan mengeluarkan aturan baru pada 12 Januari lalu melalui Permen no 2 tahun 2017 tentang tambahan narkoba. Atas perbuatannya, ke 10 pelaku di jerat dengan 112 jo 114 Undang Undang ‎nomer 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman minimal lima tahun penjara. Sebelumnya, jajaran Polsek Palmerah menggerebek kawasan Kampung Boncos, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (26/1/2017) sore tadi. Dari penggrebekan itu, petugas mengamankan kiloan narkoba siap edar dan tujuh orang yang diduga pengecer. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Suhermanto mengatakan,

langkah ini diambil sebagai bentuk komitmenya memberantas peredaran narkoba di wilayah hukumnya. “Iya, anggota di bawah pimpinan Pak Kapolsek Palmerah melakukan penggrebekan,” ucap Suhermanto ketika dikonfirmasi. Kapolsek Palmerah, Jakarta Barat, Kompol Amunanto Hutahaean mengatakan, saat ini tujuh terduga pelaku, satu perempuan masih dilakukan pemeriksaan. Dia menjelaskan, dari pemeriksaan itu, pihaknya mengamankan ‎narkoba di antaranya 16 paket sabu, sebuah cangklok, dan korek api gas, dua kilogram ganja, 13 ample ganja, dan sepaket sabu lengkap dengan timbangan. “Kita masih dalami keterlibatan mereka,” katanya. (net/rustandi)

... 1 Bulan 3 Ibu Meninggal di Puskesmas Cipeuyeum DARI HAL 1...

RT 02/03, Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi, meninggal di RSUD Cianjur, setelah mendapat rujukan dari Puskesmas Cipeuyeum. Suami almarhumah Sarif (47), mengaku, istrinya masuk ke Puskesmas Cipeuyeum pada Jumat (27/1/2017) lalu. Setelah melalui proses persalinan dan melahirkan anak ketiganya, pihak puskesmas langsung merujuknya ke RSUD Cianjur. Saat itu, pihak Puskesmas, menyebut ada kelainan dalam proses persalinan sehingga harus dibawa ke RSUD. “Sesampainya di Rumah Sakit, istri saya langsung mendapatkan pelayanan medis yang serius, namun akhirnya meninggal dunia,” kata Sarif saat dihubungi Harian Berita Cianjur, setelah proses pemakaman istrinya di TPU tidak jauh dari lokasi rumahnya.

Sarif mengatakan, meski istrinya tidak bisa diselamatkan, namun anak laki-laki yang keluar dari rahim istrinya berhasil di selamatkan dan hingga Senin (30/1/2017) kemarin, masih mendapatkan pelayanan di Puskesmas Cipeuyeum. Sementara itu, Ketua Gerakan Penyelamat Ibu dan Anak (GPIA) Kecamatan Haurwangi, Dadan Sungkawa, mempertanyakan kinerja pelayan kesehatan di Puskesmas Cipeuyeum. Pasalnya, terhitung pada januari tahun ini, sudah ada tiga ibu yang melahirkan meninggal dunia. Dadan juga mengaku aneh, karena setiap permasalahan dikonfirmasikan langsung ke Kapusbin Kesehatan Cipeuyeum, pejabat bersangkutan selalu berkilah sibuk dalam upaya menekan kematian anak dan ibu melahirkan. “Aneh kan alasannya menekan kematian ibu dan anak, tapi faktanya justru

satu bulan ini sudah tiga yang meninggal. Parahnya lagi, saat ditanya soal penyebab kematian, selalu tidak bisa menjelaskan,” kata Dadan. Dadan mendesak, Dinas Kesehatan Cianjur, segera melakukan pembinaan yang serius terhadap Kapusbin Kesehatan Cipeuyeum beserta jajarannya, agar angka kematian Ibu melahirkan dan bayi, bisa ditekan. “Jangan seperti seakang hampir tiap bulan ada kematian ibu melahirkan dan bayinya,” ucap Dadan Sungkawa. Sementara itu, Kapusbin Kesehatan Kecamatan Haurwangi Yana Budiana, saat ditanya menjelaskan, penyebab kematian Sri Wahyuni masih belum bisa diidentifikasi secara jelas. “Nanti saja setelah hasil rapat dengan para bidan dan ahli medis lainnya yang menangani bersalinnya Sri Wahyuni, kita kasih tahu penyebab kematiannya,” kilah Yana. (pip)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

BC8 SELASA, 31 JANUARI 2017

Vie Salon Bidik Konsumen Dengan Tenaga Profesional

Suzuki DAC Andalkan New Pick Up di 2017

BERITACIANJUR/ YUNI NURMILAH

CIANJUR-Setelah dirilis di Jakarta, PT Suzuki Duta Adi Cendana (DAC) selaku dealer tunggal mobil Suzuki di Cianjur, mulai menggenjot penjualan New Carry Pick Up Gear. Kehadiran kendaraan komersial ini ditargetkan bisa semakin memperkuat dominasi Suzuki di segmen pick up, karena pasar mobil segmen komersil ini semakin menjanjikan di “kota tauco” yang memiliki basis wilayah pegunungan. Supervisor Suzuki DAC, Dadang menjelaskan, Su­ zuki New Carry Pick Up hadir sejak 40 tahun lalu dan mampu menggerakan pere­ konomian daerah. Terlebih lagi dari generasi ke genera­ si, New Carry Pick Up masih dipilih oleh masyarakat dan pelaku usaha sebagai armada angkut yang andal dan irit. “Apalagi dengan tagline yang diusung New Carry Pick Up yakni ILMU (Irit bensin dan perawatan­ nya, Lama umur pakainya, Muat banyak dan Untung di ujung),” ujar Dadang saat

berbincang dengan “BC”, Senin (30/1/2017). Dikatakan Dadang, produk baru Suzuki ini me­ ngalami sejumlah peruba­ han dibandingkan pendahu­ lunya. Beberapa perubahan yang diusung Pick Up milik Suzuki ini antara lain new front under guard dan new front grille. Sehingga tampi­ lan logo lebih fresh dan modern, memberikan new image, lebih tangguh saat di medan dan lebih kompetitif. Kedua perubahan ini memberikan kesan tangguh dan membuat Carry Pick Up bisa menempuh berbagai medan. Penambahan logo S yang lebih besar, mening­ katkan tampilan New Carry Pick Up ini lebih modern dan tangguh. Dadang menjelaskan, bahwa untuk layanan pur­ na jual, konsumen tidak perlu khawatir, karena pihaknya memberikan ga­ ransi mesin hingga 100.000 kilometer dan gratis jasa service hingga 50.000 kilo­ meter. (yuni nurmilah)

PERSAINGAN bisnis salon dan bridal di Cianjur semakin ketat. Berbagai ragam cara dilakukan para pengusaha untuk menarik konsumennya. Mulai dari potongan harga, sampai dengan jenis layanan yang diberikan.

S

eperti yang dilaku­ kan Vie Salon & Bridal. Salon ini menjajikan kuali­ tas maksimal ke­ pada konsumen. Salon yang berlokasi di Jalan KH. Hasyim Ashari, Warujajar Cianjur ini, didukung oleh tenaga ahli yang profesional di bidangnya. “Kualitas terjamin, de­ ngan harga yang terukur. Untuk perawatan di tempat kami dimulai dari harga Rp 60 ribu hingga Rp 600 ribu. Digit yang standar untuk per­

Meski Tidak Dilegalisasi oleh Pertamina, Bisnis Pertamini Meningkat Tajam MESKI tidak dilegalisasi oleh Pertamina, bisnis tempat pen­ jualan bahan bakar minyak (BBM) eceran kian menjamur saja. Tempat penjualan atau yang lebih dikenal dengan is­ tilah “Pertamini” ini lambat laun menggeser penjualan BBM eceran yang menggu­ nakan jerigen. Keberadaan sangat mudah ditemukan disepanjang pinggir jalan baik perkotaan maupun perdesaan. Salah seorang pedagang BBM Pertamini, Willy (46) mengatakan, pada awal mu­ lai menekuni bisnis penjua­ lan BBM sekitar lima tahun silam, ia harus merogoh saku agak dalam demi mendapat­ kan tempat BBM Pertamini. Ia mengaku membelinya seharga Rp 9 jutaan dengan sistem manual. Saat ini tem­ pat BBM Pertamini tersebut hanya kisaran Rp 5 jutaan. “Saya sudah lima ta­ hun belakangan ini men­ jadi penjual BBM eceran de­ ngan menggunakan tempat Pertamini. Waktu itu pada awalnya saya beli sampai Rp 9 jutaan, kalau sekarang ya paling sekitar Rp 5 jutaan,”

“Saya sudah lima tahun belakangan ini menjadi penjual BBM eceran dengan menggunakan tempat Pertamini. Waktu itu pada awalnya saya beli sampai Rp 9 jutaan, kalau sekarang ya paling sekitar Rp 5 jutaan.” kata Willy saat ditemui “BC”, Senin (30/1/2017). Menurut Willy, keuntu­ ngan yang diperoleh dari has­ il berjualan BBM Pertamini cukup untuk menutupi ke­ butuhan hidup dirinya dan keluarganya. Ia berdagang hanya sampai pukul 10.00 WIB, karena berdasarkan pengalamannya jarang yang beli kalau sudah larut malam, sehingga lebih memilih un­ tuk istirahat. “Pernah saya coba buka sampai dini hari, tapi sedikit sekali yang beli, jadi saya pi­ lih tutup. Belum lagi masalah

keamanan, ngeri kalau mendengar kabar begal atau rampok, mendingan dibuat untuk istirahat saja,” ujarnya. Secara terpisah, Ridwan (28), pengusaha yang mem­ produksi Pertamini mengakui kalau pesanan tempat BBM Pertamini dirasakan me­ ngalami peningkatan. Hal itu tidak terlepas bahwa manaat produk Pertamini hasil kar­ yanya lebih efektif digunakan untuk berjualan BBM eceran. “Setiap bulannya ratarata mengeluarkan sampai 10 Pertamini, baik yang satu tabung atau 2 tabung. Ke­ banyakan pembeli berasa; dari Cianjur, Sukabumi dan Bogor. Bahkan ada yang dari NTT dan NTB,” jelas Ridwan. Untuk pesanan Per­ tamini yang saat ini banyak digemari pembeli kata Rid­ wan, Pertamini yang digital, baik itu yang satu tabung maupun yang dua tabung. Ke­ lebihannya kalau digital tidak perlu memompa seper­ ti yang manual, apalagi harus memperkirakan ukurannya. Sistem digitak tinggal pakai, sudah ada ukurannya. (cr8)

Bule Belanda Beri Pelatihan Ternak Sapi Perah

SEORANG bule asal Be­ landa, Mr. Berend Jan Stoel me­ nyambangi Pusat La­ yanan Usaha Terpadu Kope­ rasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT KUMKM) yang berada di jalan Gadog II, Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Senin (30/1/2017). Kedatangan bule dari Pro­ grama Uitzenden Manager (PUM) senior expert Be­ landa itu tidak lain untuk memberikan pelatihan bagi peternak sapi perah yang ada di Cianjur. “Beliau (Mr. Berend) disini memberikan pelatihan untuk peternak sapi perah. Bagaimana meningkatkan kualitas susu sapi yang baik, proses pemerahan, dan lain­ nya. Pokoknya yang yang menyangkut peternak sapi,” kata Konsultan PLUT KUM­ KM, Ria Gustinawati, Senin (30/1/2017). Menurut Ria, dalam memberikan pelatihan ter­ lebih dahulu akan mengun­ jungi sejumlah lokasi peter­

ISTIMEWA

nak sapi yang ada diseputar Cipanas dan Cianjur. “Untuk peserta pelatihan, karena sistemnya langsung ke lapa­ ngan. Rencananya akan men­ gunjungi ke Bambang Family Diary dan KPS Cianjur Utara. Melihat dulu kegiatan para peternak di lapangan sep­ erti apa, identifikasi, serta kendala-kendala apa saja,” paparnya. Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi UKM Per­ dagangan dan Perindustrian (Diskop Perdagin) Kabupat­ en Cianjur, Judi Adi Nugroho

mengungkapkan, tenaga ahli dari Belanda tersebut akan melaksanakan pembinaan khusunya mengenai sapi pe­ rah mulai dari ternak, kemu­ dian perah susu dan pengola­ han susu sapi. “Kita harapkan supaya perlakuan atau ilmu budi­ daya sapi perah di Belanda bisa diterapkan di Cianjur. Kebetulan di Cianjur ada pe­ ternak sapi perah, khususnya yang ada di Cipanas. Ter­ masuk olahan susu seperti youhert dan keju ada di Cian­ jur,” paparnya. (bis)

BERITACIANJUR/ YUNI NURMILAH

awatan kecantikan di salon,” papar Evi Hakim, pemilik Vie Salon & Bridal saat ditemui “BC”, Senin (30/1/2017). Segmen pasarnya tidak hanya di salon, kini Vie salon juga fokus di jasa ‘bridal’. Bisnis penyewaan kostum dan rias pengantin ini, memang cukup menjan­

jikan untuk pasar Cianjur. Karenanya, Evi selaku ow­ ner, menerapkan kualitas terbaiknya untuk masalah property di Vie Bridal. “Boleh dichek, bajunya masih baru, dekorasi yang kami gunakan untuk paket pernikahan pun menggu­ nakan ornamen terbaru de­

ngan model kekinian. Lagi -lagi yang kami tawarkan adalah jasa ahli atau tenaga kerja profesional di bidang­ nya yang dijamin tidak akan mengecewakan pelanggan” pungkasnya. Arsitektur salon ini pun dirancang dengan design ruangan yang membuat

pengunjung ‘couzy’. Urusan tata letak dan design, Evi menjelaskan bahwa pihak­ nya tidak mau asal-asalan dengan tenaga asal. Diper­ cayakan kepada salah satu arsitek handal di Cianjur, rencananya salon ini akan ­ Grand Opening pekan depan. (yuni nurmilah/AE)


ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

EDISI 023 THN I

SELASA, 31 JANUARI 2017

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

Klik! kliksaja.co

Habib Rizieq Tersangka Dua Perkara Penodaan Lambang Negara dan Pencemaran Terhadap Orang yang Sudah Meninggal BANDUNG-Setelah melakukan analisis dan evaluasi dalam gelar perkara serta me-

Presiden: Terorisme Bisa Dicegah Dengan Informasi yang Valid SOLO-Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa informasi yang valid menjadi faktor penting pencegahan terorisme. Hal ini disampaikan Presiden saat menggelar silaturahmi bersama jajaran TNI-Polri Solo Raya di Hotel Alila Solo, kemarin. Ditegaskan oleh Presiden, kejadian teror bisa dicegah bila cara

ngumpulkan keterangan saksi-saksi dan alat bukti, akhirnya Polda Jabar menetapkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menjadi tersangka dalam kasus dugaan penodaan Pancasila. Hal ini disampaikan

langsung oleh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Jawa Barat, hari Senin kemarin. “Penyidik meningkatkan status Rizieq Shihab dari saksi terlapor menjadi tersangka,” ujarnya.

Disampaikan oleh Kombes Pol Yusri Yunus, penetapan tersangka ini dilakukan setelah penyidik dalam perkara ini melakukan gelar perkara ketiga yang dilakukan hari Senin (30/1/2017), KE HALAMAN BS7

2 Wisatawan Meninggal 1 di Pantai Buaya, 1 di Pantai Nambo

KE HALAMAN BS7

KICKOFF!

GOL YANG MENGUBAH NASIB

BASTIAN Schweinsteiger menutup kemenangan Manchester United atas Wigan Athletic, Minggu (29/1). Old Trafford bergemuruh, MU menang telak empat gol tanpa balas. BACA HAL BS6

DUA orang wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata di Sukabumi, meninggal dalam kecelakaan laut di dua lokasi wisata pantai yang berbeda, akhir pekan lalu.

L

aka laut pertama terjadi di Pantai Buaya, tepatnya di Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Kejadian berlangsung sekitar pukul 08.00 wib, akhir pekan lalu. Korban diketahui bernama Herman, usia 28 tahun. Korban beralamat di Kampung Lio, Desa Cikidang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. KE HALAMAN BS7 RES SUKABUMI

SI MAUNG

Solidaritas Mahasiswa Sukabumi

Persoalkan Program Dinas PTP Tahun APBD 2014-2015

PERUBAHAN PEMAIN BARU ASISTEN pelatih Persib Bandung Herrie Setyawan, menyambut baik kembali berubahnya wacana regulasi terkait pemain muda untuk kompetisi musim 2017.

Polres Sukabumi Tangkap Pria yang Jual Dua Gadis

BACA HAL BS5

Jadwal Salat

Wilayah Sukabumi & Sekitarnya

31 Januari 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:41 12:15 15:36 18:28 19:41 SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Ki Bumi

BERITA SUKABUMI

SUKABUMI-Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Sukabumi (Somasi) menggelar aksi demontrasi di kantor Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi, kemarin. KE HALAMAN BS7

BERITA SUKABUMI

PELABUHANRATU- Seorang pria ditangkap oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Sukabumi. Pria ini, diduga terkait tindak pidana trafficking (perda-

gangan manusia). Tersangka pelaku, diduga menjual dua gadis di bawah umur asal Palabuhanratu, Sukabumi ke wilayah Makasar Sulawesi Selatan. KE HALAMAN BS7

Bening Septaria

Dua Karung Isi Ganja Sintesis Dibuang di Sungai

SAAT penggarapan single Tak Bisa Jadi yang kedua, ada adegan dimana Bening Septaria harus jogging bersama. Lokasi syutingnya di Gelora Bung ­ ­Karno Senayan.

MEGAMENDUNG-Warga di sekitar Sungai Megamendung, Kabupaten Bogor, Minggu malam kemarin, dikejutkan dengan adanya benda mencurigakan yang dibuat oleh beberapa orang, yang juga mencurigakan.

Cinta Segitiga

KE HALAMAN BS7 KARIKATUR/M YANUAR G

SUKABUMI BERAKHLAQ

KE HALAMAN BS7

RES BOGOR

Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata: Aku pernah bertanya: Wahai Rasulullah, Islam manakah yang paling utama? Rasulullah saw. bersabda: Orang yang kaum muslimin selamat dari lisan dan tangannya. [HR Muslim]


BS2

Lapsus

Problem SDM Pemkot Sukabumi: Kekurangan ASN

BERITASUKABUMI/ ROHMAN

PEMERINTAH Kota Sukabumi, saat ini kekurangan 2.600 tena­ ga fungsional umum atau pelaksana satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Saat ini, apara­ tur sipil negara (ASN) yang tersisa hanya 4.334 dan tersebar di berbagai SKPD, mulai dari tingkat kelurahaan hingga ke­ seketariatan. Kepala Bidang Kepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sum­ ber Daya Manusia (BKP SDM) Kota Sukabumi, Dian Sucianti mengata­ kan, kekurangan tenaga fungsional ini dikarena­ kan adanya pegawani pur­ na bhakti atau pensiun. Ditambah lagi diberlaku­ kannya moratorium pe­ nerimaan calon ASN oleh pemerintah pusat dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, juga ba­ nyaknya ASN yang sebe­ lumnya bertugas sebagai tenaga fungsional umum menjadi pejabat struk­ tural akibat adanya peru­ bahan dan penambahan struktur organisasi dan tata kerja (SOTK). Sedangkan ASN yang bertugas sebagai tenaga fungsional umum hanya sekitar 1.300 orang. Se­ hingga mereka terpaksa harus melaksanakan tugas dan peran ganda dalam menjalankan tu­ gasnya. Untuk menutupi dan memenuhi kekurangan­

nya, dilakukan dengan cara memaksimalkan SDM dan tenaga harian lepas (THL) serta tenaga kependidikan kontrak (TKK). Saat ini, SKPD yang paling banyak menggu­ nakan THL adalah Di­ nas Lingkungan Hidup, dan Dinas Perhubungan sebab berkaitan langsung dengan masyarakat dan tugasnya kebanyakan di lapangan. “Kami sedang menga­ nalisis jabatan dan beban kerja di setiap SKPD serta akan mengundang selu­ ruh SKPD untuk meru­ muskan formasi pegawai yang dibutuhkan,” tam­ bahnya. Namun demikian, dengan terbatasnya abdi negara di lingku­ ngan Pemkot Sukabumi, be­ lum mengganggu ber­ bagai pelayanan un­ tuk masyarakat. Maka dari itu, pihaknya juga mengimbau kepada ASN agar bekerja profesional dalam menjalankan tu­ gasnya khususnya saat memberikan pelayanan. Selain itu dengan sum­ ber daya manusia (SDM) yang terus berkurang ini, diharapkan tidak ada lagi ASN yang terlibat per­ masalahan apalagi sampai terjerat kasus hukum. Sehingga, jika ada yang terjerat dengan kasus apalagi sampai dipecat dari jabatannya maka akan se­ makin berkurang jumlah SDM di lingkungan Pem­ kot Sukabumi. (rohman)

Terungkapnya kasus pungli ini membuktikan, masih ada oknum-oknum ASN yang mencari sampingan di tengah kebutuhan masyarakat akan pelayanan dari masyarakat. Namun demikian, kasus ini jangan hanya sampai di sini saja...”

SELASA, 31 JANUARI 2017

Tamparan Keras Bagi Pemkot Sukabumi

Tertangkapnya Staf Kecamatan Lembursitu Oleh Saber Pungli

TERTANGKAPNYA pegawai kantor Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi dalam Operasi Tangkap Tangan Tim Saber Pungli, adalah tamparan keras bagi Pemerintahan Kota.

T

ertangkapnya Apara­ tur Sipil Negara (ASN) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli), yang diketahui pega­ wai Kantor Kecamatan Lembursitu yang jabatannya hanya seorang staf, adalah tamparan keras. Rojab Asyari, anggota DPRD Kota Sukabumi yang berasal daerah pemi­ lihan Kecamatan Baros, Cibeureum dan Lembursitu (Bacile) menyata­ kan, dengan adanya oknum ASN yang merupakan staf Kantor Kecamatan Lembursitu yang tertangkap ini, ke­ pada pemerintah maupun aparat penegak hukum setempat, agar me­ ngusut kasus tersebut hingga tuntas. “Terungkapnya kasus pungli ini membuktikan, masih ada ok­ num-oknum ASN yang mencari sampi­ ngan di tengah kebutuhan masyarakat akan pelayanan dari masyarakat. Namun demikian, kasus ini jangan hanya sampai di sini saja. Tetapi, Tim Saber Pungli harus semakin gencar berbagai praktek pungli di lingkungan pemerintahan yang tidak menutup kemungkinan masih ada,” katanya tegas. Pihak dewan juga mengimbau ke­ pada aparaturan Pemkot Sukabumi, khususnya para pejabat, agar lebih ketat lagi mengawasi setiap pega­ wainya. Jangan sampai di kemudian hari ada kasus serupa yang bisa men­ coreng nama baik pemerintahan. Selain itu, Wali Kota Sukabumi

BERITASUKABUMI/ ROHMAN

M Muraz sendiri sudah secara tegas mengimbau kepada seluruh jajaran­ nya agar tidak menerima hadiah apapun apalagi pungli saat mem­ berikan pelayanan. Seharusnya, imbauan atau bisa le­bih disebut peringatan keras ini di­ jalankan oleh setiap aparaturnya hing­ ga jajaran yang paling bawah. Ini mem­ buktikan masih lemahnya pengawasan terhadap pegawai di tingkat bawah. Namun demikian, Rojab mem­ berikan apresiasi kepada Pemkot Sukabumi khususnya dalam mem­ berikan pelayanan yang sudah pro­ fesional dan cepat. Tapi yang masih kurang adalah sosialisasi kepada

masyarakat terkait pungli, agar warga jangan membiasakan mem­ berikan uang atau hadiah kepada abdi negara yang telah melayaninya. Sebab, sudah menjadi tugas ASN untuk memberikan pelayanan mak­ simal dan dalam menjalankannya harus sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Seluruh berbagai pela­ yanan kepada masyarakat sudah mulai digratiskan oleh pemerin­ tah, sehingga saat ini tinggal sejauh mana aparaturnya tidak membiasa­ kan meminta dan menerima imba­ lan dari warga,” tambahnya. Bagaimamapun juga, di tengah keterbatasan ASN ini, kasus pe­

nangkapan karena pungli, menjadi hal yang sangat memalukan bagi pemerintah kota. Apalagi, Pem­ kot Sukabumi tengah menggem­ bar-gemborkan pelayanan cepat, maksimal dan profesional untuk masyarakat. Sehingga dengan ada­ nya kasus ini seperti pepatah karena nila setitik rusak susu sebelanga. Selain itu, banyaknya penghar­ gaan yang diterima Pemkot atas kinerja baiknya dalam pemberian pelayanan, bisa rusak karena ulah oknum ASN yang meminta sejum­ lah uang kepada warga yang ingin membuat kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). (rohman)

Ketika Petugas Melakukan Operasi Penyamaran Mengurus KTP PENANGKAPAN staf Ke­ camatan Lembursitu Kota Sukabumi oleh Tim Saber Pungli, mengejutkan ba­ nyak pihak. Tim yang telah dibentuk merata di beberapa daerah itu, telah melakukan kerjanya secara efektif. Oknum Aparatur Sipil Negara, tak menyangka. Rupanya, anggota Tim Sa­ ber Pungli Kota Sukabumi ada yang menyamar dan mengintai mereka. Begitu juga oknum ASN golongan 2D di Kecamatan Lembur­ situ. Dia tertangkap tangan karena melakukan pungli, dan langsung ditahan di sel Polres Sukabumi Kota. “Modus tersangka untuk melakukan aksinya adalah dengan cara meminta se­ jumlah uang untuk pembua­

tan KTP kepada warga,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus. Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi itu diketahui berinisial DHR (42 tahun). Dia ditang­ kap Tim Saber Pungli Pol­ res Sukabumi, hari Kamis (26/1/2017) sekitar pukul 20.00 WIB. Oknum tersebut diduga telah melakukan pungli ke­ pada masyarakat yang me­ ngajukan pembuatan kartu tanda penduduk ( KTP). Dari setiap pemohon KTP pelaku mengutip uang sebe­ sar Rp200 ribu. “Sebelumnya polisi banyak mendapat keluhan dari masyarakat mengenai pungutan pembuatan KTP

Modus tersangka untuk melakukan aksinya adalah dengan cara meminta sejumlah uang untuk pembuatan KTP kepada warga.” Kombes Pol Drs Yusri Yunus Kabid Humas Polda Jabar

laporan ditindaklanjuti oleh Tim Saber,” kata Kombes Pol Drs Yusri Yunus kepada para wartawan. Untuk bisa menangkap basah aksi pelaku, kata Yusri, anggota tim Saber menyamar sebagai masyarakat yang

akan membuat KTP. Polisi tersebut kemudian meng­ hubungi pelaku pada Kamis (26/1/2017) sekitar pukul 14.00 WIb untuk dibuatkan KTP. Pelaku kemudian me­ nyanggupi dan meminta uang sebesar Rp 200 ribu. Sekitar pukul 20.00 WIB

pelaku menghubungi peme­ san KTP dan kemudian polisi menangkapnya. Sete­ lah dilakukan penangkapan, sambung Kombes Yusri, tersangka yang beralamat di Kampung Cipanengah RT 02/02, Kelurahan Sindang­ sari, Kecamatan Lembursitu

ini, selanjutnya dibawa ke Mapolres Sukabumi Kota untuk diminta keterangan. Petugas menyita barang bukti berupa satu unit lap­ top, satu unit flashdisk, dua lembar KTP, 16 kartu keluar­ ga pemohon KTP, dan uang Rp440 ribu. Namun, belum dike­ tahui apakah oknum ini me­ lakukan perbuatan pungli tersebut sendirian, atau dibantu orang lain. Karena hingga kini pihak kepolisian khususnya dari Tim Saber Pungli masih melakukan pe­ nyelidikan. Kuat dugaan, aksinya tersebut sudah berjalan lama dan profesional. Karena setiap warga yang meminta bantuan pembuatan e-KTP, tersangka hanya membu­

tuhkan waktu beberapa hari saja. Padahal hingga saat ini blangko untuk pembuatan e-KTP belum dikirim dari pemerintah pusat. Maka dari itu, banyak pertanyaan dari mana ter­ sangka mendapatkan blang­ ko tersebut dan apakah no­ mor induk kependudukan (NIK) yang ada di KTP terse­ but sesuai atau terdaftar di Kementerian Dalam Negeri RI ataukah bodong? Namun harus di­ akui, tingkat kesadaran masyarakat masih ingin mendapatkan pelayanan se­ cara instan tanpa memikir­ kan risikonya, menjadi fak­ tor yang membuat dengan oknum-oknum tersebut memanfaatkan peluang ini. (rohman)

Blangko Belum Ada, e-KTP Belum Bisa Dicetak Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama Anton Ramadhan | Direktur Utama Gia Gusniar | Dewan Redaksi: Imam Sumarsono (Ipung), Fonda Lapod | Penanggungjawab Redaksi Toni Kamajaya | Redaktur Mustofa, Angga P, Rikky Y, Rudi R, Rustandi | Sekretaris Redaksi Fatimah | Reporter AA Rohman, Yanti Rosdiana Pasma, Herry Febriyanto, Apip S, Zenal Mustari | Perwajahan: Sulaeman (Koordinator), Arie Y, Ziad Zed Zubaidi, Rendy R, Muhammad F | Grafis Nandang, Gunawan. | Manager Keuangan Mastuti | Manager Iklan H Ahmad Asep Japar Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi Ajo Suparjo | HRD & Umum Iwan Setiawan Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. Ahmad Yani No. 3 Kelurahan Gunung Parang Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, 43111 l Telp. Kantor : (0266) 222 289 l Hotline Redaksi: 087741377622 l e-mail redaksi: redaksi. beritasukabumi@gmail.com l Info Layanan Pelanggan 081222227314/ 085603333805 l Rekening: 1320016213044 (Mandiri) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA SUKABUMI SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

DINAS Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcap­ il) Kota Sukabumi hingga saat ini belum bisa men­ cetak KTP elektronik yang dikarenakan blangko dari pemerintah pusat belum juga dikirim. Artinya, jika ada oknum yang mengaku bisa mencetak e-KTP, maka bisa diduga cetakannya ada­ lah palsu. Karena itu, solusi se­ mentara yang dilakukan Disdukcapi saat ini adalah dengan mengeluarkan surat keterangan pengganti KTP. Surat ini fungsinya sama se­ bagai identitas kependudu­ kan, sambil menunggu adanya kiriman blangko dari pemerintah pusat. Namun untuk menda­ patkan surat tersebut, war­ ga tetap harus melakukan perekaman data diri di dis­ dukcapil dan tidak bisa di kecamatan. Sehingga, sete­ lah ada blangko warga yang

sudah mendapatkan surat itu bisa langsung mencetak KTP elektronik. Karena itulah, pihak Disdukcapil Kota Sukabumi mengimbau kepada warga untuk sabar. Sebab fungsi surat tersebut sama halnya seperti KTP dan bisa dijadi­ kan salah satu syarat seperti pembuatan rekening tabu­ ngan dan lain-lain. Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi, Iskandar Irfhan mengatakan, dengan tidak adanya blangko tersebut, agar warga jangan per­ caya kepada siapapun yang mengaku-aku bisa men­ ­ cetak e-KTP. “Harus dipertanyakan jika ada orang walaupun itu ASN yang mengaku bisa mencetak e-KTP dan bisa saja cetakannya palsu salah satunya dengan cara memeriksa nomir induk kependudukan (NIK),” ­katanya.

BERITASUKABUMI/ ROHMAN

Selain itu, dia juga membantah oknum aparat pemerintah yang tertang­ kap tangan oleh Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Sa­ ber Pungli) Kota Sukabumi bukan merupakan pegawai Disdukcapil. Oknum terse­ but adalah staf Kantor Ke­

camatan Lembursitu. Pihak Disdukcapil juga merasa prihatin dengan adanya abdi negara yang tega melakukan pungli ke­ pada masyarakat, khususn­ ya untuk pembuatan kartu tanda penduduk elektronik. Padahal, setiap warga pem­

buatannya tidak dipungut biaya sepeserpun. Selain itu, proses pem­ buatan setiap identitas kependudukan dan cata­ tan sipil seperti kartu ke­ luarga, akte kelahiran dan lain-lain sudah digratis­ kan. Terkecuali, ada denda. Itu pun pembayarannya harus langsung di kantor sesuai de­ngan aturan yang ­berlaku. Sehingga, dengan ada­ nya kasus ini harus menja­di pembelajaran oleh seluruh pegawai Disdukcapil un­ tuk tidak sekali-kali me­ lakukannya. Juga, tidak ada dispensasi bagi yang nekat memungut uang dari warga. Iskandar menambah­ kan, pencetakan KTP elek­ tronik hanya bisa dilakukan langsung di kantor disduk­ capil, namun karena blang­ konya kosong sehingga tidak bisa melakukan pen­ cetakan. (rohman)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA HOTLINE : 0266-222 289 Klik! Kliksaja.co

SELASA, 31 JANUARI 2017

BS3

HARI Senin, kemarin, Kepala Kepolisian Sektor Parungkuda Resor Sukabumi, Kompol Nusirwan, berkunjung ke sekolah. Tepatnya, ke Sekolah Dasar Negeri I Parungkuda, yang ada di Kampung Gang Metro, Desa Parungkuda, Sukabumi. Didampingi guru, Kompol Nusirwan memasuki ruang kelas 6 untuk mem-

Kapolsek Parungkuda, Ingatkan Anak SD Terhadap Orang Tak Dikenal

berikan arahan. Waktu itu, masih pukul 08.00 WIB. Ada 81 pelajar kelas 6 yang hadir. Kepada para pelajar itu, Kompol Nusirwan menyampaikan beberapa nasehat. Pertama adalah, mengajak para pelajar untuk bisa meningkatkan kedisiplinan. Kedua, berbakti kepada

kedua orangtua dan guru di sekolah. Selanjutnya disampaikan pesan penting. Kapolsek mengingatkan kepada para pelajar, agar waspada terhadap orang yang tidak dikenal. Terutama, jika orang tak dikenal itu memberikan makanan atau minuman. Karena, ini bisa dikhawatirkan mengandung zat

kimia dan narkoba Nasehat lain yang ­disampaikan adalah, agar para pelajar mendirikan sholat dan rajin berdoa, belajar agar cita-citanya tercapai. “Kejarlah cita-cita dengan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi,” pesan Kapolsek yang dilanjutnya dengan memanjatkan doa bersama. (res sukabumi)

RES SUKABUMI

Sopir Asal Kademangan, Tertangkap Simpan Sabu SURADE - Seorang sopir, yang diketahui berinisial EU, berusia 41 tahun, yang merupakan warga Kampung Karang Tengah, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Sukabumi ditangkap petugas dari Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Sukabumi. EU menjadi tersangka karena diduga telah melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika. EY sendiri ditangkap di Kampung Karang Tengah, Desa Kademangan pada hari Kamis lalu (26/1/2017) sekitar pukul 19.00 wib. Informasi dari Subbag Humas Polres Sukabumi mengungkapkan, dari penangkapan tersebut, petugas juga berhasil menyita barang bukti dari tangan pelaku berupa: 1 paket kecil narkotika jenis sabu yang disimpan dalam plastik bening, yang dibungkus dengan aluminium foil warna emas dan dibungkus dengan bungkus rokok sampurna Mild. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa tersangka mendapatkan barang narkotika jenis sabu dari seseorang bernama Dede, yang kemudian ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Tersangka EU sendiri, saat ditangkap diketahui menyimpan sabu tersebut di saku baju sebelah kanan. Atas perbuatan ini, tersangka EU dikenakan pasal 114 ayat (1 ) dan atau pasal 112 ayat (1) UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika. (ims)

“... tersangka mendapatkan barang narkotika jenis sabu dari seseorang bernama Dede...”

ILUSTRASI/NET

FKPM Kalibunder Resmi Dilantik

RES SUKABUMI

KALIBUNDER - Pengurus Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) wilayah Kecamatan Kalibunder, Sukabumi, resmi dilantik akhir pekan kemarin. Tutang Darmadi, resmi terpilih sebagai Ketua FKPM Kecamatan Kalibunder. Pelantikan ini dihadiri langsung oleh Kapolsek Kalibunder Resor Sukabumi, Ade Gunawan. ... Pelantikan ini Acara dihadiri langsung pelantikan, dilakoleh Kapolsek sanakan Kalibunder Resor di Sekolah Sukabumi, Ade Dasar Sukasirna, Gunawan ... Kecamatan Kalibunder. Hadir pula dalam pelantikan ini, Ketua FKPM korwil Sukabumi, Boyke Bismar. Pelantikan FKPM ini juga dihadiri oleh Camat Kalibunder, Kanit Binmas Polsek Kalibunder, Kepala Desa seKecamatan Kalibunder, FKPM Surade, Ciemas dan Waluran. (res sukabumi)

RES SUKABUMI KOTA

Pelajar SMAN 4 Kota Sukabumi

Belajar UU Perlindungan Anak

Kegiatan ini sangat positif. Kami selaku pendidik dan pembina di tingkat sekolah selalu terbuka bagi Kepolisian untuk secara rutin melakukan pembinaan dan penyuluhan di sekolah.”

SEBANYAK 800 siswa dan siswi kelas 1 dan kelas 2 di SMA Negeri 4 Kota Sukabumi mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan dari petugas Kepolisian, kemarin. Materinya tentang UU RI no.35 tahun 2015 tentang perlindungan anak.

P

emetari adalah Kepala Kepolisian Sektor Cikole Resor Sukabumi Kota, Kompol Hariyanto beserta dua anggotanya. Kegiatan itu, rangkaian dari kunjungan Kapolsek Cikole, sekaligus memberikan penyuluhan pada siswa SMA yang ada di Jl Ir H Juanda, Cikole, Kota Sukabumi. Kegiatan dimulai sekitar pukul 07.30 Wib. Dalam per-

temuan yang digelar selama hampir satu jam tersebut, sekitar 800 pelajar terlihat antusias. Kapolsek Cikole beserta anggotanya, memberikan paparan terkait Undang-undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2014, tentang perubahan atas Undang-undang RI nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dalam kegiatan penyuluhan tersebut, Kompol Hari-

RES SUKABUMI KOTA

yanto menyampaikan bahwa perlindungan terhadap anak, sangatlah penting. Hal itu untuk menjamin serta melindungi hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta terhindar dari kekerasan dan

diskriminasi. Dalam rilis Subbag Humas Polres Sukabumi Kota disampaikan, Kepala SMA Negeri 4 kota Sukabumi, Asep Sukanta, menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh Polsek Cikole di sekolahnya tersebut. Dikatakan, melalui penyuluhan ini, seluruh anak

didik dapat mengetahui serta memahami berbagai peraturan maupun perundangundangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang sejatinya tidak ada dalam kurikulum sekolah. “Kegiatan ini sangat positif. Kami selaku pendidik dan pembina di tingkat sekolah selalu terbuka bagi Kepolisian untuk secara rutin melakukan pembinaan dan penyuluhan di sekolah,” kata Asep. Kegiatan pembinaan terhadap para pelajar sekolah ini, pada hari Senin kemarin, tidak hanya dilakukan oleh Polsek Cikole saja. Melainkan juga dilakukan oleh sejumah Polsek di jajaran Polres Sukabumi Kota. Para pimpinan dan personel Polsek, turut melaksanakan kegiatan yang sama di sejumlah sekolah yang ada di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.(ims/sc)

Masak Nasi, Ditinggal ke Kebun

Rumah Ludes Terbakar

SAGARANTEN - Sebuah rumah warga yang dibangun semi permanen, terbakar. Lokasi rumah itu tepatnya berada di Kampung Kramat, Rt 13/04, Desa Margaluyu, Kecamatan Sagaranten, Sukabumi. Kejadian ini sendiri berlangsung akhir pekan lalu. Diketahui, rumah yang mengalami kebakaran itu milik Rahmat, 47 tahun. Informasi yang dihim-

pun, rumah yang terbakar merupakan bangunan semi permanen, dengan bangunan di bawahnya berupa bata. Sementara, bagian atasnya masih terbuat dari bilik bambu dengan ukuran 5x8 meter. Seluruh bangunan rumah itu hangus terbakar. Informasi yang diperoleh mengungkapkan, kebakaran ini sendiri diduga berasal dari tungku yang menyala.

Saat itu, tungku sedang dinyalakan untuk menanak nasi. Kemudian, tungku itu ditinggal pergi ke kebun. Sementara, di rumah tidak ada yang menunggu. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Petugas dari Polsek Sagaranten langsung menghubungi Pemadam Kebakaran dan membantu menyelamatkan barang barang dan telivisi milik korban.(ims)

RES SUKABUMI


BS4

Sukabumian

Dengan nilai kinerja yang masuk dalam kategori cukup, sepertinya sudah menjadi capaian yang cukup tinggi bagi Pemkab Sukabumi yang belum lama ini baru terlepas dari predikat sebagai daerah tertinggal...”

SELASA, 31 JANUARI 2017

Rapor Akuntabilitas Kinerja Pemkab Sukabumi Masih Berlari di Tempat KEMENTERIAN Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB), memberikan nilai 50-60 atau kategori CC atas penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kabupaten Sukabumi. Ini, sudah tiga kali terjadi.

S

ecara umum, performa akuntabilitas kinerja Pemkab Sukabumi sela­ ma lebih dari empat ta­ hun terakhir ini, belum menunjukan adanya peningkatan yang signifikan. Bahkan cende­ rung berada di tempat. Hal ini terlihat dari nilai yang diperoleh Pemkab Sukabumi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) atas penerapan Sistem Akuntabili­ tas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Berdasarkan data Kemen­ PAN RB, selama tiga tahun ber­ turut-turut, yakni pada priode 2012 sampai dengan 2015, Pem­ kab ­Sukabumi mendapatkan nilai rata-rata 50-60 untuk tingkat akuntabilitas kinerjanya. Raihan nilai ini masuk dalam kategori CC atau cukup. Penilaian ini pun berlanjut hingga pelaksanaan evaluasi SAKIP untuk priode 2016. Dokumen penilaian SAKIP

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

priode 2016 ini disampaikan langsung KemenPAN RB Asman Abnur kepada Wakil Bupati Su­ kabumi Adjo Sardjono di Hotel Panghegar, Bandung, pada tang­ gal 25 Januari 2017 silam. Evalu­ asi akuntabilitas kinerja tersebut diikuti 172 perwakilan kota dan kabupaten dari tiga provinsi yak­ ni Banten,Provinsi Sumatera dan Jawa Barat. “Ini bukan sebuah ajang kom­ petisi, melainkan sebuah capaian yang harus dipertahankan dan te­rus ditingkatkan lagi, agar bisa

menjadi motivasi bagi intansi pemerintah untuk melakukan pe­ ngelolaan pemerintahan kedepan lebih baik lagi,” demikian disam­ paikan Menteri Kemen PAN-RB, Asman Abnur dalam pidatonya. Sejauh ini, masih banyak pihak yang belum mengetahui pentingnya penerapan SAKIP dalam sebuah pemerintahan dan pembangunan daerah. Padahal, dengan sistem ini, tingkat akun­ tabilitas kinerja sebuah pemerin­ tahan akan lebih mudah diidenti­ fikasi.

Wabup Adjo: Idealnya, Predikat Bagus Harus Sampai ke Unit Terkecil WAKIL Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono menya­ takan bahwa nilai dengan kategori minimal CC yang diraih Pemkab Sukabumi dalam merealisasikan Sistem Akuntabilitas Ki­ nerja Instansi Pemerintah (SAKIP), sepanjang empat tahun ini, memang belum memuaskan. Meski, tingkat akunta­ bilitas kinerja sudah di­ anggap baik, ketika suatu ­instansi mendapat katego­ ri minimal CC. Seperti yang telah diraih Pemkab Suka­ bumi dalam mewujudkan SAKIP sepanjang empat tahun terakhir. Karena itulah, Wakil Bupati Adjo berjanji akan terus berupaya mem­ perkuat komitmen dengan seluruh unit kerja mau­ pun masyarakat untuk bersama-sama melaksana­ kan program pembangu­ nan daerah berorientasi pada hasil dengan dilan­ dasi strategy tepat sasaran, efektif dan efisien. “Kami tidak akan merasa puas hanya dengan menda­ patkan predikat CC. Sebab kategori cukup ini hanya ditujukan untuk akunta­ bilitas kinerja di tingkatan instansi pemerintah dae­ rahnya saja, belum sampai menyeluruh hingga ke unit kerja. Idealnya, predikat ki­ nerja bagus pun harus sam­ pai ke unit terkecil yang ada di bawahnya, sebab intansi pemerintahan merupakan satu kesatuan yang berada dalam sistem kerja yang sama,’ bebernya. Karena itulah Diharap­

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

kan pada tahun menda­ tang rapor akuntabilitas kinerja Pemkab Suakbumi bisa jauh lebih baik, pa­ ling tidak bisa mencapai predikat B atau baik. Lang­ kah yang tengah dilaku­ kan dalam jangka pendek untuk mewujudkan tar­ get raihan nilai itu adalah mengotimalkan reformasi birokrasi,” tutur mantan Sekretaris Daerah Kabu­ paten Sukabumi ini. Upaya mereformasi birokrasi tersebut, dian­ taranya adalah dengan melakukan pembenahan di setiap unit kerja mu­ lai dari tingkatan badan, dinas kantor hingga unit pelaksana teknis. Hal ini dinilai sangat penting ka­ rena menjadi pondasi bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu pela­ yanan kepada masyarakat. Sementara itu, untuk mencapai kategori B atau baik, instansi pemerin­ tah harus memiliki sistem manajemen kinerja yang dapat diandalkan. Selu­

ruh aspek dokumentatif telah terpenuhi dan kuali­ tas indikator kinerja telah berorientasi pada hasil. Instansi pemerintah telah memiliki keselarasan anta­ ra apa yang direncanakan dengan yang dilaksanakan dan dilaporkan. Langkah lainnya yang harus terpenuhi untuk capaian predikat terse­ but adalah melaksanakan monitoring pencapaian ki­ nerja dengan memanfaat­ kan teknologi informasi. Laporan kinerja disampai­ kan secara lengkap meli­ puti analisis dan hasil eva­ luasi kinerja yang lengkap. Dengan begitu dapat digunakan dalam perbai­ kan perencanaan. Evalu­ asi internal telah mem­ berikan rekomendasi yang berguna bagi perbaikan di masa yang akan datang. Selain itu, pimpinan tinggi instansi pemerintah telah mulai menunjukkan ke­ terlibatan langsung dalam proses manajemen kinerja. (toni kamajaya)

Misalnya, dengan sistem ini, publik bisa mengukur peran dan fungsi instansi pemerintah, serta menjadi tolak ukur dalam menetap­ kan indikator keberhasilan kinerja. Tentu saja, bukan perkara mudah bagi pemerintah kota dan kabupaten untuk bisa me­ nerapkan SAKIP secara maksi­ mal. Pada umumnya, terdapat empat permasalahan yang men­ jadi kendala bagi pemerintah daerah dalam mewujudkannya, yakni: tujuan atau sasaran yang ditetapkan tidak berorientasi

pada hasil, ukuran keberhasilan tidak jelas dan tidak terukur, pro­ gram atau kegiatan yang ditetap­ kan tidak berkaitan dengan sasa­ ran, dan rincian kegiatan tidak sesuai dengan maksud kegiatan. Kalangan pemerhati pemba­ ngunan Kabupaten Sukabumi, Firman Hidayat mengungkapkan, raihan nilai akuntabilitas kinerja yang telah diraih Pemkab Sukabu­ mi selama empat tahun terakhir ini tidak dapat sepenuhnya men­ jadi tolak ukur sebuah kemun­ duran kinerja kepala daerah.

“Dengan nilai kinerja yang masuk dalam kategori cukup, sepertinya sudah menjadi capa­ ian yang cukup tinggi bagi Pem­ kab Sukabumi yang belum lama ini baru terlepas dari predikat sebagai daerah tertinggal. Per­ masalahan yang selalu menjadi kendala dalam menentukan arah pembangunan di Kabupaten Sukabumi ini adalah cakupan wilayah yang terlampau luas, namun tidak ditunjang oleh ke­ mampuan keuangan daerah,” tu­ tur Firman. (toni kamajaya)

Kepala Daerah dan Semua Elemen Harus Kompak KETUA Lembaga Inde­ penden Tut Wuri Handa­ yani, Rusli Siregar menilai bahwa pembangunan Kabu­ paten Sukabumi, bisa diraih jika terjadi sinerge antara Kepala Daerah dengan se­ mua elemen masyarakat. Terutama dengan para stakeholder. Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan Wakilnya Adjo Sardjono, dalam membangun Kabupaten Sukabumi menja­ di daerah berkembang pasca dicabutnya predikat daerah tertinggal oleh Kementerian Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, tidak bisa berjalan sendiri. Mewujudkan cita-cita kesejahteraan, bisa dilak­ sanakan bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat, terutama dengan para stekholder maupun jaja­ ran pegawai berstatus PNS yang berada di lingkungan Pemerintah Daerah Kabu­ paten Sukabumi. “Intinya adalah selu­ ruh unsur pimpinan dae­ rah, maupun kepala daerah dengan elemen masyarakat harus kompak dalam men­ jalankan program. Jika hal itu tidak dilakukan, maka kelangsungan pembangu­ nan akan berjalan terseok akibat adanya tarik ulur kepentingan masing-ma­ sing golongan atau rezimn­ ya. Kondisi ini sudah sering terjadi sejak diberlakukan­ nya otonomi daerah,” ­ungkap Rusli Siregar kepada Berita Sukabumi, kemarin. Jika dibiarkan, hal ini bisa menimbulkan persoa­ lan yang parah. Permasala­ han yang kerap menghambat pembangunan daerah adalah terjadinya perselisihan anta­

“Banyak sekali keluhan yang sudah saya de­ngar, bahwa proses pembangunan kerap diganggu oleh oknum-oknum LSM. Mereka datang ke lokasi sebuah proyek dengan cara menakut-nakuti. ra bupati dengan wakilnya. Rusli berharap, hal tersebut diharapkan tidak terjadi di Pemkab Sukabu­ mi. Pasalnya untuk mewu­ judkan pemerintahan yang baik serta percepatan laju pembangunan, Kabupaten

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

Sukabumi hanyalah butuh kekompakan. “Hanya dengan kekom­ pakan atau kebersamaan­ lah daerah ini bisa menjadi daerah berkembang, bahkan jika melihat pada potensi ke­ kayaan alam yang dimiliki Sukabumi ini bisa menjadi daerah maju di Jawa Barat. Sebab dengan cara itulah segala kendala yang selama ini menghambat pembangu­ nan bisa teratasi,’ katanya. Sementara itu, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengaku sangat membu­ tuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat dalam melaksanakan program pem­

bangunan. Politisi Partai Gol­ kar ini sebelumnya sempat mengeluhkan, kegiatan pem­ bangunan daerah beberapa waktu terakhir ini kerap diganggu oleh sekelompok orang yang mengaku be­ rasal dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). “Banyak sekali kelu­ han yang sudah saya de­ ngar, bahwa proses pem­ bangunan kerap diganggu oleh oknum-oknum LSM. Mereka datang ke lokasi sebuah proyek dengan cara menakut-nakuti. Diharap­ kan kedepannya hal-hal se­ perti itu tidak terjadi lagi,” ­katanya. (toni kamajaya)


SELASA, 31 JANUARI 2017

BS5

SKUAT RESMI PERSIB DIRILIS USAI PIALA PRESIDEN PERSIB Bandung berencana merilis skuat resmi untuk kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2017 usai helatan turnamen Piala Presiden 2017.

K

omisaris PT Persib Bandung Bermar­ tabat (PBB), Zainuri Hasyim mengatakan alasan tersebut lantaran jadwal mepet yang dimiliki tim berjuluk Maung Bandung dalam waktu dekat ini. “Launching kita sedang rencanakan konsepnya seperti apa. Kemungkinan setelah Piala Presiden, karena kita akan main dulu jadi sesudah Piala Presiden,” kata dia, Senin (30/1/2017). Selain itu, pihaknya kini masih melakukan negosiasi dengan beberapa sponsor yang bakal mendukung Hariono Cs pada musim ini.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan sponsor pada tahun ini bakal bertambah, setelah musim lalu sebanyak 15 sponsor mejeng di jersey kebanggaan bobotoh, sebutan pendukung Persib Bandung. “Sekarang lagi nego, ada banyak. Tetapi bisa bertambah. Sponsor tahun lalu, masih dalam tahap negosiasi karena kebanyakan masih mau, malah ada nambah,” katanya. Persib Bandung menjadi tim terbanyak mendapat sponsor pada kompetisi sepakbola Indonesia. Selain it, Persib juga meraih rating share tv paling besar dibandingkan tim lainnya. (net/ree)

NET

Wacana Perubahan Pemain Baru Disambut Baik

NET

ASISTEN pelatih Persib Bandung Herrie Setyawan, menyambut baik kembali berubahnya wacana regulasi terkait pemain muda untuk

kompetisi musim 2017. Semula, PSSI akan menerapkan kewajiban tiga pemain U-23 menjadi starter dalam setiap pertandingan-

nya dan penggantinya harus pemain U-23 juga. Namun, wacana perubahan yang terbaru adalah, penggantinya bisa pemain di

Optimis Pertahankan Persib Juara

NET

MENGARUNGI Piala Presiden 2017 yang akan bergulir awal Februari nanti, PERSIB mengembalikan posisi empat bek musim 2014. Mereka adalah, Achmad Jufriyanto, Supardi Nasir, Vladimir Vujovic dan Tony Sucipto. Tanpa mengesampingkan kekuatan lini pertahanan musim lalu, Vujovic menilai pertahanan

timnya musim ini akan lebih kuat. Tak akan ada masalah berarti terkait proses adaptasi karena Jufriyanto dan Supardi merupakan ‘orang lama’ dengan status pemain baru. “Saya rasa tim akan memiliki pertahanan yang kuat seperti 2014 dan 2015. Waktu beberapa hari untuk memantapkan kerja-

sama, tapi saya rasa di awal Piala Presiden semuanya akan baikbaik saja,” kata Vujovic di Mess PERSIB, Senin (30/01/2017). “Musim lalu banyak pemain baru datang, banyak perubahan dan waktu singkat. Perlu adaptasi dan waktu cukup lama,” ucapnya. Pria yang karib disapa Vlado ini cukup optimis timnya saat ini bisa mempertahankan gelar juara Piala Presiden. Waktu yang singkat ini dapat dijadikan ajang adaptasi dengan cepat oleh para pemain yang juga pernah bersama Maung Bandung. “Sekarang kami lebih baik saya harap itu bisa bekerja nanti di Piala Presiden, walau masih butuh sedikit waktu. Tapi saya rasa pemain yang ada musim ini juga akan semakin percaya diri seiring dengan pertandingan yang dilewati,” tutupnya. (net/ree)

atas 23 tahun namun dengan syarat si pemain yang akan diganti sudah bermain minimal 18 menit di lapangan. “Ya kita menyambut baik rencana itu. Karena kan dari segi kematangan juga masih jauh sama seniornya. Tapi dari rencana regulasiregulasi itu kita tetap pelajari,” kata Herrie dilansir laman resmi Persib Bandung. Ia pun menilai, kelonggaran itu akan membuat persaingan lebih kompetitif. Meski begitu, Herrie menuturkan jika tim pelatih tetap melakukan antisipasi dengan segala kemungkinan yang ada karena semuanya masih sebatas wacana yang terus digodog oleh PSSI. “Kita sudah buat beberapa skema permainan dengan menurunkan tiga pemain

muda. Dan itu jadi catatan. Contohnya seperti Henhen saat uji tanding dia main sekitar 35 menit. Dan itu sudah bagus menurut saya bagi pemain muda yang baru naik kelas,” ungkapnya. Hal senada juga dikatakan manjer Persib Umuh Muchtar. Peraturan baru yang akan diberlakukan untuk pemain U-23 menurutnya tidak akan membebankan timnya untuk memaksa pemain muda tampil full time. “Bagus kalau memang ada perubahan, tadinya wajib diganti pemain muda lagi, sekarang tidak. Tapi kalau pemain itu bagus, kenapa tidak kita mainkan lebih lama dari waktu minimal 18 menit,” timpal Umuh. (net/ree)

HERRIE SETYAWAN

Firman, Pasrah Apapun Keputusannya GELANDANG Firman Utina mengaku sama sekali belum berkomunikasi dengan Persib Bandung. Dia pun mengaku pasrah dengan apa pun keputusan yang akan diambil tim berjulukan Maung Bandung tersebut. Selepas meninggalkan Sriwijaya FC, Firman disebut-sebut akan mengikuti jejak Achmad Jufriyanto dan Supardi Nasir yang memutuskan kembali bergabung dengan Persib. Manajer Persib, Umur Muchtar, menilai bahwa kesempatan Firman untuk kembali berseragam Maung Bandung cukup terbuka. Hanya, Umuh menjelaskan bahwa keputusan merekrut atau tidak merekrut berada di tangan pelatih Djadjang Nurdjaman. Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Firman mengaku belum berkomunikasi dengan pihak Persib. “Belum ada komunikasi sama se-

NET

kali. Namun, saya ingin mencari suasana baru,” kata Firman di sela-sela pertandingan amal yang digelar di Stadion Pakansari’>Stadion Pakansari, Cibinong, akhir pekan lalu. Gelandang asal Manado itu pun seperti menutup rapat soal peluangnya kembali bergabung dengan Persib.

“Bisa jadi dan bisa juga tidak (memperkuat Persib). Saya tergantung Persib-nya,” tutur Firman. Firman pernah membela Persib pada 2012-2015. Dia merupakan salah satu pilar penting yang membawa Persib menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2014 dan Piala Presiden 2015. (net/ree)


SELASA, 31 JANUARI 2017

twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi.com

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

BS6

Pacaran Jarak Jauh, Eks Striker MU Putus dari Presenter Cantik HUBUNGAN penyerang asal Meksiko, Javier Hernandez dengan presenter cantik Lucia Villalon kandas di tengah jalan. Padahal, beberapa bulan lalu keduanya sempat dikabarkan bertunangan dan sedang menyusun rencana menikah.

GOL YANG MENGUBAH NASIB

Bastian Schweinsteiger menutup kemenangan Manchester United atas Wigan Athletic, Minggu (29/1/2017). Old Trafford bergemuruh, MU menang telak empat gol tanpa balas.

D

uel putaran keempat Piala FA sepenuhnya menjadi milik Setan Merah, kendati tuan rumah harus menunggu lumayan lama untuk membuka keunggulan. Diawali gol Marouane Fellaini pada menit ke-44, selanjutnya tercipta tiga gol tambahan yang masing-masing diceploskan oleh Chris Smalling menit 57, Henrik Mkhitaryan menit 74, dan

Schweinsteiger menyempurnakannya pada menit 81. Gol ini sangat bermakna bagi Schweinsteiger. Kedatangan Jose Mourinho ke Old Trafford musim ini berdampak kepada Schweinsteiger. Pemain asal Jerman itu ternafikan. Dia tak lagi jadi andalan di lini tengah alias langganan cadangan. Bayern Munich, klub yang telah membesarkan namanya, sampai-sampai meminta Schweinsteiger untuk segera meninggalkan MU. Itu dikatakan Karl-Heinz Rummenigge, Chairman Bayern. Dua tahun silam, Rummenigge termasuk orang yang menyayangkan keputusan Schweinsteiger ke MU. Alasannya jelas, karena pemain yang kini berusia 32 tahun tersebut punya satu tempat di skuat utama Die Rotten. Bersama Bayern, Schweinsteiger memenangkan banyak trofi, termasuk UEFA Champions League 2012/2013 dan FIFA Club World Cup 2013. Di timnas Jerman, Schweinsteiger tak kalah mengkilap. Dia salah satu pahlawan di balik kesuksesan Jerman

memenangkan Piala Dunia 2014 di Brasil. Walau banyak yang memintanya agar bertahan di Allianz Arena, termasuk fans setia, Schweinsteiger tetap dengan keputusannya. Diapun membuka lembaran baru bersama The Red Devils yang saat itu diarsiteki taktisi berkebangsaan Belanda, Louis van Gaal. Ternyata nasib baik tak berpihak. Mimpi MU memenangkan gelar bergengsi Premier League tak kesampaian. Padahal, uang sudah banyak keluar untuk membeli pemain wahid, termasuk Schweinsteiger. Rezim Van Gaal hanya bisa mempersembahkan FA Cupa edisi 2015/2016. Dinilai gagal, Van Gaal terdepak. Posisi Si Tulip Besi selanjutnya diisi Mourinho. Dan Schweinsteiger kena ‘getahnya’. The Spesial One tak memandang Schweinsteiger sebagai pemain penting lagi. Bahkan sempat beredar isu, MU siap melepas Schweinsteiger dengan harga yang sangat miring, 2 juta pound sterling atau sekitar Rp 34,9 miliar. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

Tiga Hal Menarik Bastian Schweinsteiger 1. ATLET SKI Saat belia, tepatnya di usia 14 tahun, Schweinsteiger menekuni dua hobinya sekaligus yakni bermain sepakbola dan ski. Pemain berusia 30 tahun ini akhirnya harus mengambil keputusan untuk memilikh antara menjadi atlet ski atau pemain bola. Namun, akhirnya Schweinsteiger lebih memilih bermain sepakbola dan menjadi pemain profesional. Hal itu terbukti saat Schweinsteiger

berhasil meraih sejumlah prestasi gemilang baik bersama Muenchen mau pun Jerman. 2. PEMAIN SERBAGUNA Schweinsteiger dikenal sebagai salah satu gelandang hebat di era sekarang. Bersama Muenchen dan Jerman, Schweinsteiger menghadirkan permainan yang atraktif dengan daya juang tinggi. Namun, siapa sangka bahwa sebelumnya Schweinsteiger bermain

Bintang Liverpool Lindungi Klopp dari Kritik BINTANG Liverpool Philippe Coutinho menegaskan duku­ ngan pemain untuk Juergen Klopp. Sosok yang baru saja menandatangani kontrak jangka panjang di Anfield itu yakin Klopp dapat mengubah peruntungan The Reds. Tidak hanya itu, Jordan Henderson dan kawan-kawan juga percaya akan mengangkat trofi bersama mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut. “Saya menandatangani kontrak baru bukan karena kinerja sepekan atau sebulan. Saya optimistis menatap masa depan klub ini,” kata Coutinho dilansir Sky Sports. Meski gagal melangkah di Piala Liga ­Inggris dan Piala FA, Coutinho menyatakan ambisi Liverpool untuk menjadi juara. Seluruh pemain dan jajaran pelatih fokus untuk mencapai misi bersama tersebut. Coutinho juga menegaskan Liverpool bakal bangkit setelah menjalani periode

buruk. “Tentu saja kami percaya bisa merebut gelar di bawah komando pelatih. Kami yakin itu akan terjadi. Saya memperpanjang kontrak karena pelatih seorang pemenang. Semua pemain percaya kepadanya,” Coutinho menjelaskan. Coutinho memberi pembelaan menyusul hujan kritik yang diterima Klopp. Liverpool gagal menjaga performa setelah memenangkan empat pertandingan terakhir 2016. Me­ reka hanya sekali berjaya pada delapan pertandingan tahun ini, itupun hanya atas klub Divisi IV Ply­ mouth Argyle. Salah satu hasil negatif tersebut diderita dari Swansea City, Sabtu (21/1/2017). Keterpurukan tersebut membuat mereka tertinggal 10 angka di belakang pimpinan klasemen Liga Inggris Chelsea. Dalam posisi ini, banyak yang menilai Liverpool akan kehilangan peluang menduduki takhta jika takluk pada laga berikut, ironisnya melawan Chelsea, Selasa (31/1/2017). (net/pur)

di posisi sayap kiri sat memulai karir, bahkan pernah dimainkan sebagai seorang bek. Hal itu cukup membuktikan bahwa Schweinsteiger merupakan pemain serba bisa. Bersama MU, rasanya Schweini akan lebih dibutuhkan bermain di lini tengah mengingat The Red Devils tengah kehilangan kreativitas sepeninggal Paul Scholes. 3. PACARI ATLET TENIS SEKSI Schweinsteiger tengah menjalin

hubungan asmara dengan petenis seksi asal Serbia, Ana Ivanovic. Dukungan sering ditunjukkan Schweinsteiger setiap kali ia menonton sang kekasih bermain. Ana kini menduduki peringkat 6 dunia. Di turnamen Wimbledon 2015, petenis berusia 28 tahun itu harus tersingkir lebih dulu di second round. Meski gagal di Wimbledon, Schweinsteiger tetap memberikan dukungan penuh untuk sang kekasih.

Martial Antar United Kalahkan Wigan PASCA ditinggalkan oleh Jose Mourinho untuk pertandingan melawan Hull City di leg kedua semifinal EFL Cup, sosok Anthony Martial justru menjadi salah satu pemain bintang mereka di laga berikutnya. Melawat Wigan Athletic pada laga putaran keempat, United berhasil mengalahkan The Latics dengan skor 4-0. Dan, peran Martial pada laga tersebut pun tidak bisa dipandang sebelah mata. Ditempatkan di posisi favo­ ritnya sebagai penyerang tengah, Martial memang gagal untuk mencatatkan namanya di papan skor. Namun perge­ rakannya di lini depan juga memudahkan rekanrekannya untuk membobol gawang Wigan yang dikawal oleh Jakob Haugaard. Pemain asal Prancis itupun juga mencatatkan dua assist-

NET

-masing-masing untuk gol yang dicetak oleh Chris Smalling dan Henrikh Mkhitaryan. Selain Martial, Mourinho juga mempercayakan Marouane Fellaini dan Bastian Schweinsteiger untuk bermain sejak awal. Duo inipun sempat kerepotan pada awal pertandingan. Fellaini nampak lamban dalam mengantisipasi pergerakan lawan--dan cukup

beruntung ketika pelanggarannya pada Sam Morsy tidak diberikan kartu oleh wasit. Sementara itu, Schweini terlihat cukup ‘berka­ rat’ dan passing-passingnya pun sangat jarang menemukan rekan setimnya. Namun, kombinasi keduanya pada akhirnya justru menghasilkan gol pertama United. Diawali dengan passing Wayne Rooney

pada Schweini, crossing pemain asal Jerman itupun berhasil me­ nemukan Fellaini. Pemain Belgia itupun dengan mudah menceploskan bola ke gawang Wigan dengan sundulannya. Schweini sendiri kemudian juga mencatatkan namanya di papan skor pada gol keempat United--gol pertamanya sejak November 2015 pada pertandingan pertamanya sebagai starter sejak Januari 2016. Diantara gol Fellaini dan Schweini, Smalling an Mkhitaryan juga mencatatkan nama mereka masing-masing di papan skor. Crossing dari Martial berhasil disambut oleh sundulan Smalling untuk membuat United unggul dua gol. Martial kembali mencatatkan assist setelah bola sodorannya berhasil dimanfaatkan oleh Mkhitaryan untuk kembali menambah keunggulan The Red Devils menjadi tiga gol. Pada konferensi pers sebelum pertandingan ini, Mourinho sempat menjanjikan akan memainkan Martial pada pertandingan melawan Hull di Premier League tengah pekan ini bila pemain yang bersangkutan bisa menunjukkan penampilan yang meyakinkan melawan Wigan. Dengan apa yang sudah ia tampilkan di pertandingan melawan The Latics, Martial seharusnya punya alasan kuat untuk menagih janji Mourinho dan kembali memperoleh kesempatannya untuk bersinar di Premier League. (net/pur)


BS7

News+

Sukabumi

SELASA, 31 JANUARI 2017

... 2 Wisatawan Meninggal DARI HAL BS1...

Sebelum terjadinya laka laut, korban diketahui mandi di Pantai Cibuaya. Korban ditemukan sekitar pukul 08.30 wib. Setelah ditolong oleh warga, korban sudah dalam keadaan meninggal. Selanjutnya, jenazah langsung dibawa pulang oleh keluarganya.

Sementara, kecelakaan laut kedua terjadi di Pantai Nambo, tepatnya di depan Hotel Gurilap, Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok Sukabumi. Informasi dari Humas Polres Sukabumi menyebutkan, korban laka laut tersebut, diketahui adalah seorang pengunjung pantai, yang datang bersama dengan 4 rekan

lainnya. Kemudian, mereka mandi di Pantai Nambo, di depan Hotel Gurilap. Saat itu, korban terseret ombak di Pantai Nambo, sekitar pukul 15.30 wib. Korban sempat ditolong oleh rekan-rekannya, dan dibawa ke darat. Kemudian, korban dibawa ke Puskesmas Cisolok untuk mendapatkan pertolongan medis. Karena peralatan me-

dis yang kuran, selanjutnya oleh anggota Polsek Cisolok dan puskesmas, korban dilarikan ke Rumah Sakit Palabuhanratu. Namun, dalam perjala­ nan, korban meninggal dunia. Petugas Polsek Cisolok telah menghubungi pihak keluarganya. Oleh pihak keluarga, mereka menolak untuk dilakukan otopsi. (ims)

... Persoalkan Program Dinas PTP Tahun APBD 2014-2015 DARI HAL BS1...

Kedatangan puluhan mahasiswa Somasi ini, dinyatakan sebagai bagian dari upaya untuk menjadi mitra yang baik bagi dinas tersebut. “Kami ingin tahu, apa yang akan dilakukan dan tentunya harus ada evaluasi ke depannya di dinas ini,” kata Koordinator Somasi, Riandi Al Ghozali kepada Berita Sukabumi, kemarin. Sebelum melakukan aksi, para mahasiswa yang tergabung dalam Somasi ini mengaku pernah mengirimkan surat permohonan ke Dinas PTP Kabupaten Sukabumi. Dalam surat itu, mereka

menanyakan apa saja yang dilakukan dinas tersebut. Namun sejauh ini belum ada tanggapan. Diungkapkan, sampai saat ini masih banyak hal yang perlu dievaluasi dari dinas ini. Termasuk di dalamnya adalah program APBD 2014 dan pengadaan distribusi padi di APBD 2014, pengadaan fasilitas pertanian 2015, pembibitan cabai merah dan rawit 2016 yang tersebar di 16 Kecamatan tetapi tidak jelas pendistribusiannya. Sejauh ini, mahasiswa mengaku memiliki data tersebut yang semua anggarannya sangat besar tetapi

kenyataannya di lapangan tidak ada. “Saat ini, kami minta data yang terbaru agar kami mengetahui dimana lokasi untuk sebaran realisasi anggaran itu,” tambah koordinator aksi. Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Sukabumi, Dedah Herlina mengatakan akan terbuka terkait apa yang dipertanyakan oleh mahasiswa. Hal ini dilakukan agar tidak ada kejanggalan terkait pelayanan di dinas yang dipimpinnya kepada masyarakat. Pihaknya juga akan

menjalankan program dari pemerintah pusat terkait ketahanan pangan. Yaitu, melalui peningkatan produksi jagung, kedelai dan beras yang saat ini baru tahap penanaman dan penyediaan sarananya. “Adapun untuk anggaran 2014 kami tidak bisa menjelaskannya secara rinci. Tetapi kami siap mengundang rekan Somasi dalam memberikan penjelasannya nanti. Karena untuk saat ini belum siap, karena petugas yang berkaitannya sedang tidak ada di tempat, apalagi saya baru saja menjabat sebagai kepala dinas,” katanya. (BS-01)

... Habib Rizieq Tersangka Dua Perkara DARI HAL BS1...

selama tujuh jam, dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. “Bahwa pagi hari tadi, penyidik juga meminta ketera­ ngan tambahan satu saksi ahli. Sehingga, sudah sebanyak 18 saksi yang sudah didengar keterangannya oleh penyidik berkaitan kasus tersebut,” ungkap Kombes Pol Yusri ­Yunus. Disampaikan bahwa, ada perkara dalam proses penyidikan ini. Yaitu, penistaan Pancasila dan pencemaran Proklamator. Menurut Kabid Humas Polda Jabar, seluruh-

nya sudah masuk unsur dan alat bukti yang cukup. Menurut Kombes Pol Yusri Yunus, pihak penyidik Ditreskrimum Polda Jabar bekerja mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan alat bukti untuk menguatkan sangkaan terhadap Habib Rizieq. Rizieq Shihab disangkakan melanggar Pasal 154 a KUHP tentang Penodaan terhadap Lambang Negara dan Pasal 320 KUHP tentang Pencema­ ran terhadap Orang yang Sudah Meninggal. Limpahan dari Bareskrim Sebelumnya, tentang naiknya status hukum Rizieq Syihab ke tingkat penyidi­

kan, telah terungka setelah Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, menerima surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) dari penyidik Polda Jawa Barat. “Jadi Kejati Jabar itu telah menerima SPDP atas nama tersangka Habib Rizieq, dua hari yang lalu,” ujar Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kajati) Setia Untung Arimuladi, di kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (19/1/2016). Menurut Untung, usai pihaknya menerima SPDP atas nama tersangka Rizieq Shihab, maka kejaksaan akan terus mengikuti perkembangan penyidikan yang dilakukan penyidik Ditkrimum Polda Jawa

Barat. Dan dengan adanya SPDP ini pihaknya akan menunggu pelimpahan berkas perkara tahap pertama atas kasus tersebut untuk diteliti. “Jadi nanti kita tunggu berkas perkaranya tahap pertama. Yang pasti Kejati Jabar telah menerima SPDP seperti itu,” kata Untung. Perkara ini muncul setelah Rizieq Shihab dilaporkan oleh Sukmawati Soekarnoputri lantaran diduga menghina Pancasila. Awalnya laporan tersebut dilakukan di Bareskrim Polri, kemudian dilimpahkan ke Polda Jabar karena tempat kejadian perkara di wilayah Jawa Barat.(kliksaja.co)

... Presiden: Terorisme Bisa Dicegah Dengan Informasi

yang Valid

DARI HAL BS1...

mendengarnya benar. “Kalau cara mendengarnya benar, kejadian-kejadian yang tidak diinginkan itu bisa dicegah. Ini preventif yang ingin kita lakukan. Yang kedua, kita ingin seluruh wilayah di Indonesia ini aman,” kata Presiden. Dikatakan, jajaran TNI dan Polri se-Solo Raya, dari mulai unsur terkecil seperti Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan

dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkatibmas) sengaja dikumpulkan dalam acara silaturahmi ini. Alasannya, mereka adalah unsur yang pertama kali mendapatkan informasi. Baik yang berkaitan dengan kejahatan, keamanan, dan terorisme. Informasi dari atas sampai ke bawah, lanjut Presiden, harus benar-benar lurus dan dimengerti semuanya. Terutama yang terkait dengan apa yang harus dilakukan. Karena itu,

perlu penyampaian langsung seperti silaturahmi itu. “Disampaikan tadi langsung juga oleh Kapolri, oleh Panglima TNI sehingga bisa betul-betul tegak lurus,” ujarnya. Sementara itu, disinggung mengenai pemilihan Solo Raya, Presiden mengungkapkan karena semua hal-hal yang berkaitan dengan terorisme itu selalu yang di Solo. “Tadi kan sudah disampaikan juga oleh Kapolri, oleh Panglima TNI, mesti di

sini. Kalau saya mendapatkan laporan ada peristiwa apa, 1 atau 2 pasti ada yang dari wilayah Solo Raya ini. Sehingga kita memerlukan pendekatan-pendekatan yang lebih baik agar halhal yang tidak kita inginkan betul-betul kita cegah,” terangnya. Dijelaskan pula, acara serupa juga akan dilakukan di daerah lain di Indonesia. “Nanti yang mengatur (daerahnya) Panglima TNI dan Kapolri,” kata Presiden Jokowi.(kliksaja.co)

... Polres Sukabumi Tangkap Pria yang Jual Dua Gadis DARI HAL BS1...

Kapolres Kabupaten Sukabumi AKBP Mokhamad Ngajib mengatakan, tersangka yang ditangkap itu bernisial US alias Ujang Kantong (34). Dia adalah warga Kampung Pelita, RT 01/18, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu. “Modus yang dilakukan

tersangka adalah dengan cara mengiming-imingi pekerjaan di wilayah Bogor dengan gaji yang besar. Namun setelah sampai di Bogor, dua korban malah dijual ke Makasar,” kata AKBP Ngajib kepada Berita Sukabumi, Senin kemarin. Pada awalnya, korban tidak curiga dengan ulah pelaku. Namun saat dibawa ke Makasar, dua gadis belia tersebut baru sadar ada kejangga-

lan. Akhirnya, korban melapor ke kepada dusun tempat tinggal kedua korban itu melalui BlackBerry Massanger (BBM). Mengetahui ada warganya yang menjadi korban perdagangan manusia, Kepala Dusub langsung me­ laporkan kasus tersebut ke Polres Sukabumi. Setelah dilakukan pengembangan, tersangka US ditangkap tidak jauh dari rumahnya saat

sedang nongkrong. Dari penangkapan tersangka, Polisi juga menyita barang bukti dari tangan tersangka yakni tiket pesawat dan akte kelahiran korban. “Tersangka kami jerat dengan Pasal 2 ayat 1 jo Pasal 6 jo Pasal 10 UURI No 21 tahun 2007 tentang Perdagangan Manusia dengan ancaman huku­ man tujuh tahun penjara,” kata Kapolres. (BS-01)

Dramatis, 2 Patroli Polisi Selamatkan Bocah yang Jatuh ke Dalam Parit

MAJALENGKA- Seorang anak perempuan, yang masih berusia 15 tahun, terperosok ke dalam sebuah parit yang cukup dalam. Sebelum jatuh, bocah ini kejang-kejang. Diduga kuat, bocah ini menderita penyakit epilepsi atau penyakit ayan. Kejadian ini berlangsung di sebuah parit yang berada di Blok Amuba, Desa Jatitujuh, Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka, akhir pekan lalu. Kejadian ini diketahui oleh dua petugas dari Polsek Jatitujuh, yaitu Bripka M Dhofir dan Brigadir Bayudin. Saat itu, keduanya sedang melaksanakan patroli.

Kapolres Majalengka AKBP Mada Roostanto, melalui Kapolsek Jatitujuh AKP Asep Supriyadi membenarkan adanya kejadian tersebut. Dikatakan, dua anggotanya itu berhasil menyelamatkan seorang anak diketahui bernama Santi, 15 tahun, warga Blok Gapura Desa Jatitujuh. “Diduga kuat, epilepsi korban mendadak kambuh. Dan, tiba tiba dia terjatuh ke dalam parit sedalam satu meter. Beruntung pada saat itu, dua anggota kami sedang melaksanakan patroli. Dan pada saat melintas di sekitar lokasi kejadian, mereka melihat seorang anak terjatuh ke dalam got tersebut, dan tanpa

basa basi langsung melakukan evakuasi terhdap anak tersebut,” kata Kapolsek. Dua anggota polisi itu langsung melakukan evakuasi. Saat proses evakuasi, situasi berlangsung dramatis. Karena, posisi saluran parit itu sangat sempit. Apalagi, anak yan ditolong itu masih tampak kejang-kejang terus. Warga yang berdatangan, ikut menyaksikan proses evakuasi tersebut. Banyak di antara warga yang histeris. Beruntung, dari hasil berbagai upaya petugas, korban berhasil ditolong dan nyawa anak tersebut berhasil di­ selamatkan.(ims)

Wakil Walikota Minta Ormas Jaga Ketentraman SUKABUMI-Wakil Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi, meminta agar seluruah Ormas di Kota Sukabumi, dapat menjaga ketentraman, ketertiban dan keamanan. Perselisihan yang terjadi antara FPI dan GMBI, tidak mempengaruhi aktivitas ormas di Kota Sukabumi, yang selama ini dikenal rukun dan tetap saling menghargai. “Saya yakin sikap Ormas di Kota Sukabumi, bisa tetap menjaga ketentraman dan ketertiban umum, sehingga suasana damai tetap bisa dipertahankan dengan baik,” ungkap Fahmi kepada sala seorang awak media, Senin (30/1/2017) kemarin. Fahmi menegaskan, pertentangan hanya akan berimbas pada kepentingan umum di Kota Sukabumi. Apalagi, pertentangan itu menjadi pemicu adanya gerakan massa yang bisa menimbulkan kerugian materi maupun jiwa. “Kita berharap, jangan

sampai semua itu terjadi di Sukabumi, karena merugikan masyarakat Sukabumi. Pemerintah Kota, tentu selalu berkoordinasi dengan aparat kepolisian, agar bisa menjadi bagian penting dalam menciptakan kondisi aman di Sukabumi,”terangnya. Disinggung langkah terbaik menyelesaikan masalah FPI dan GMBI, orang nomer dua di Kota Sukabumi itu, memilih untuk tidak memberikan komentarnya lebih panjang. Namun, singkat Fahmi menjawab, penyelesaian masalah kedua ormas itu, lebih baik melalui proses islah. Sementara itu, masyarakat yang berhasil dimintai keterangannya berharap, agar keberadaan Ormas di Sukabumi, dapat jadi mitra masyarakat dakan berbagai hal. Ormas menurut beberapa warga yang memberikan berkomentar, lahir dari masyarakat dan harus kembali manfaat untuk masyarakat.

Seperti diungkapkan salah seorang warga, Muwarman, masyarakat di Sukabumi tidak pernah anti dengan keberadaan Ormas, namun berharap banyaknya Ormas tidak lantas mengganggu ketertiban masyarakat umum. “Ormas seharusnya terlibat aktif dalam menjaga kepentingan umum, sehingga citra Ormas di mata masyarakat jadi baik. Harus diakui, ada beberapa masyarakat yang masih memandang Ormas itu malah jadi masalah bagi masyarakat umum,”cetusnya Sebelumnya, Kepolisian Resort (Polres) Sukabumi Kota, telah mengumpulkan sejumlah tokoh Ormas dalam upaya menghindari adanya bentrokan karena perbedaan pendapat atau perselihan. Pihak kepolisian saat itu, meminta agar Ormas dapat menahan diri dan selalu mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan masalah. (rustandi)

... Dua Karung Isi Ganja Sintesis Dibuang di Sungai DARI HAL BS1...

Kejadian ini, oleh warga langsung dilaporkan ke Polsek Megamendung, Polres Bogor. Setelah itu, petugas langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Ternyata, di tempat itu ada dua karung. Setelah dilakukan pemeriksaan, dua karung itu diketahui berisi tembakau merek ganesha atau

ganja sintetis. Kasat Narkoba Polres Bogor, AKP Andri Alam Wijaya mengatakan temuan tu berawal dari kecuriagaan warga yang melihat seseorang keluar dari dalam mobil dan membuang dua karung ke sungai. “Warga yang curiga kemudian melapor ke Polsek Megamendung. Polisi yang datang ke lokasi, setelah melakukan pemeriksaan, mendapati bah-

wa karung itu berisi tembakau sintetis merek Ganesha yang dibungkus plastik dan sejumlah barang lainnya,” kata AKP Andri Alam Wijaya. Kuat dugaan, tembakau di dalam dua karung ini adalah ganja sintesis. Namun untuk memastikan temuan itu, Polres Bogor tetap akan melakukan uji lab untuk kepastian keasliannya. Kasus ini masih dalam penyelidikan. (kliksaja.co)

... Cinta Segitiga DARI HAL BS1...

Nah, pagi itu, Bening Septaria, Fahmi, dan Kiky janjian bareng di lokasi ­syuting untuk lari pagi bersama. Lari pagi memang bagus buat kesehatan. Tapi, bukan olahraga

yang menjadi masalah. Namun pagi itu, terjadi peristiwa yang memicu tumbuhnya asmara di hati Bening. Pasalnya, tiba-tiba kaki Bening mengalami kram. Kiky, yang melihat Bening kesakitan, langsung minta tolong kepada Fahmi untuk

menggendongnya. Saat itu, Bening tidak bisa menolaknya. Apalagi kakinya terasa kaku akibat kram yang terjadi. “Itu adegan kaki kram, adalah awal penderitaan cinta segitiga yang ada di dalam single Tak Bisa Jadi Yang Kedua,” tegasnya. (kim)


HOTLINE : 0266-222 289 Klik..! Kliksaja.co

BS8 SELASA, 31 JANUARI 2017

Marak Pencurian Ternak, Polisi dan Warga Bertindak

COMMENT Ridwan Kamil

Walikota Bandung

Modus Pungli Terus Digali IA menyebut jika kasus tersebut merupakan peringatan dan pelajaran bagi PNS pemerintah Kota Bandung yang masih melakukan pungli. “Sekarang jangan macammacam, saya dan kaNET polres komit dengan tim saber pungli untuk menindak potensi penyalahgunaan wewenang,” kata wali kota yang akrab disapa Emil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kecamatan Sumur Bandung, Senin (30/1/2017). Emil mengaku, selalu mengingatkan setiap PNS untuk tidak tergoda melakukan pungli. Sebab, lanjutnya, kejahatan itu datang dari dua hal, yaitu niat dan kesempatan. Menurutnya, jika setiap PNS tak memiliki niat untuk pungli, maka tidak akan ada kejadian seperti di DPMPTSP Kota Bandung. “ini pesan, jangan macam-macam, jangan sok lihai. Insya Allah peran kepolisian dan kami sebagai pimpinan akan menemukan modus-modus (pungli) dan menghentikannya,” kata Emil. Diakui Emil, potensi pungli di lingkungan pemerintahannya measih masih bisa terjadi meski pelaksanaannya sudah menerapkan sistem online. Terbukti, proses pengurusan izin di DPMPTSP Kota Bandung yang sudah dilakukan secara online masih terjadi pungli. “Teknolginya benar, tapi dibalik teknologi itu ada operator. Nah kalau mentalnya oknumnya jelek, pasti dibikin masalah, saya kan tidak hapal semuanya. Makanya saya akan perkuat lagi dan bentuk tim satgas untuk reformasi sistem online dan memastikan teknologi tu dilaksanakan dengan baik,” kata Emil. (net/ree)

NET

KASUS pencurian unggas dan ternak di di Desa Kareo dan Sindangpala di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, cukup marak hingga meresahkan masyarakat.

P

eristiwa pencurian terjadi hampir setiap minggu, namun pencurinya hingga kini tak kunjung ter-

tangkap. Menurut keterangan Abduh Nugraha dan Sarifudin, pencurian ayam dan bebek (mentok) nyaris terjadi di setiap kandang termasuk kandang yang letaknya bersatu dengan dinding rumah. Tidak diketahui jam berapa pencurian terjadi ka-

rena hilangnya ayam atau entog baru diketahui pagi hari ketika pemilik akan memberi pakan sambil mengeluarkan ayam dari kandang. “Satu orang warga ada yang kehilangan empat hingga 5 ekor. Kami tidak paham bagaimana pencurian itu dilakukan dan jam berapa pencurian itu terjadi. Kami sudah resah dengan maraknya pencurian ayam ini,” kata Abduh. Untuk menjaga terus teru-

langnya aksi pencurian, kini warga setempat berusaha melakukan ronda malam dengan cara bergilir setiap blok. Ada pula yang setiap malam melakukan ronda dan baru tidur tengah malam selepas ronda, sebagian lagi ronda mulai tengah malam hingga pagi dini hari pukul 3.00 WIB. Di Desa Banjaran, menurut Piping, pencurian unggas juga terjadi hampir setiap minggu, hanya belakangan setelah ronda malam diberlakukan tingkat pencurian mulai menurun. Kemungkinan karena pencuri mengetahui ada petugas ronda yang siaga di setiap blok. “Awalnya pencurian bebek dan ayam sering terjadi, kebetulan di wilayah kami ini hampir setiap masyarakat memiliki ternak unggas yang disimpan di kandang. Letak kandang ada yang

Bandung Hari Ini ...

Kondisi Anak Indonesia Masih Rentan jadi Korban Kekerasan

HINGGA awal tahun 2017, Sejumlah anak Indonesia ternyata masih dalam kondisi yang rentan sebagai korban atas berbagai perlakuan fisik dan psikologis yang berpotensi mengancan masa depan mereka. Berdasarkan catatan dari sembilan Pusat Dukungan Anak dan Keluarga (PDAK) Kota/Kabupaten di empat provinsi, diantantarnya Jawa Barat, DI Yogyakarta, Lampung, dan Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga bulan November 2016, setidaknya terdapat 1.376 kasus anak dari berbagai jenis yang dilaporkan dan tertangani sejak 2010. Dengan jumlah kasus tersebut, sebanyak 67,8% diantaranya merupakan anak yang diabaikan. Kasus-kasus yang menyangkut anak diabaikan tersebut dapat dikenali dengan diterlantarkan orang tuanya, putus sekolah, tidak memiliki akte kelahiran, atau pun ditempatkan di panti asuhan. Para pelaku dari kekerasan anak tersebut sangat beragam, tetapi pada umumnya orang terdekat anak, mulai dari orang tua di rumah, kerabat hingga guru di sekolah, pengelola panti bahkan pengasuh anak yang beresiko mengabaikan anak. Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Pe-

NET/ILUSTRASI

rempuan dan Anak (P2TPA) Kabupaten Bandung, Nia Kurnia Agustina M Naser menyebut masalah kekeras-

an anak itu seperti gunung es yang tersembunyi. Dibutuhkan adanya penyadaran dan kemauan untuk melapor

untuk mengungkap kasus kekerasan pada anak, sehingga dapat di tentukan penanganan yang tepat bagi kasus tersebut. “Penangannya harus melibatkan pihak-pihak yang berkompeten dengan mengikuti ketentuan perundangundangan, dan menggunakan pendekatan yang lebih profesional, serta terintegratif dalam tanggung jawab dan kepentingan pemerintah,” ujarnya kepada wartawan dalam kegiatan konferensi pers Teropong Situasi Anak Indonesia di Tahun 2017, di Hotel Santika, Jalan Sumatera, Bandung, Senin (30/1/2017) (net/ree)

bersatu dengan dinding rumah belakang ada pula yang berada di dekat kolam ikan, sehingga ketika pencurian terjadi tidak terdengar,” kata Piping. Untuk mengantisipasi tingginya pencurian ternak dan unggas itu, Polsek Sindangwangi setiap sebulan sekali melakukan pertemuan rutin dengan kepala blok membahas strategi penanganan aksi pencurian dan meningkatkan kewaspadaan di wilayah masing-masing. Menurut Kapolsek Sindangwangi, Sutardjo, pertemuan rutin dilakukan karena polisi tak bisa bekerja sendiri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kunci utama agar kamtibmas agar berhasil ialah dengan cara bersama dan kerja sama. “Kalau masyarakatnya kompak dan bersama dengan kita

dalam menciptakan kamtibmas, mudah mudahan lingkungan kita selalu dalam keadaan kondusif,” jelasnya. Sutarjo mengimbau semua blok agar memiliki poskamling sendiri yang dijaga setiap saat oleh masyarakat selain itu semua rumah disarankan untuk memiliki kentongan untuk memudahkan memanggil atau mengumpulkan orang dikala ada bahaya terjadi. “Sekarang memang semua orang sudah memiliki telefon seluler, tapi berhubungan melalui telefon hanya bisa dilakukan pada satu orang, sedangkan kentongan sekali mukul akan banyak orang yang mendengar. Jadi kentongan walaupun tradisional namun tetap lebih epektif disaat kondisi genting,” kata ­Sutarjo. (net/ree)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.