Berita Cianjur - Dugaan Penyelewengan Pengelolaan PPJU Makin Menguat

Page 1

ECERAN RP 2.500,LANGGANAN RP 50.000,- /BULAN

Info Iklan

08170024444

Memberi Nilai Lebih

Klik! beritacianjur.com

EDISI 667 THN IV twitter @berita_cianjur

KAMIS, 7 JUNI 2018

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

Berlangganan & Pengaduan

083113380560

Bupati dan Kepala BPKAD Bilang Tidak Tahu, Kepala Bappenda Sulit Ditemui

Ada Selisih Rp654.651.581 antara Data Laporan Bupati dan PLN, Ke Mana Perginya?

Dugaan Penyelewengan Pengelolaan PPJU Makin Menguat kumaha ieu teh mang, ongkoh jago tapi teu nyaho masyarakatna resah

DUGAAN adanya kejanggalan atau penyelewengan pengelolaan Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) di Cianjur, semakin menguat. Benarkah?

Kudu bisa ngabedakeun mana nu jago mana nu ngajago

rame deui wae, kamari soal megaproyek campaka, ayeuna ppju

Y

a, hal itu seiring adanya selisih nilai setoran dari PT PLN ke Pemkab Cianjur. Berdasarkan realisasi Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dalam Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati 2017, total PPJ 2017 sebesar Rp37.827.500.462. Sementara berdasarkan informasi dan data yang diperoleh Berita Cianjur, pihak PT PLN merealisasikan PPJ untuk Kabupaten Cianjur sebesar Rp38.482.116.043. Alhasil, ada selisih sebesar Rp654.615.581. Tak hanya pada tahun 2017, namun pada tahun 2016 pun terdapat selisih sebesar Rp152.437.336. Kok bisa? Sebelumnya, Berita Cianjur mencoba mengonfirmasi Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Cianjur, Dedi Sudrajat. Namun mereka malah mengatakan tidak tahu-menahu KE HALAMAN BC7

DATA & FAKTA PPJU Setiap rutin melakukan pembayaran listrik, semua masyarakat atau pelanggan PLN secara otomatis membayar Pajak Penarangan Jalan sebesar 6% dari total pembayaran listrik. Namun fakta di lapangan, pelayanan Pemkab Cianjur terhadap masyarakat dinilai kurang maksimal. Terbukti, lampu pijar PJU di sejumlah titik di Cianjur sangat minim. Bahkan di beberapa spot ruas jalan, kerap terjadi kecelakaan lalu lintas KE HALAMAN BC7

Jadwal Salat Wilayah Cianjur & Sekitarnya 7 JUNI 2018 SUBUH 04:37

ZUHUR 11:52

ASAR 15:14

MAGRIB 17:44

ISYA 18:59

Kang BeCe Selisihna ge meuni badag kitu euy, cobi geura diselidiki

Klub

MN M S

1

PSM MAKASSAR

12

6

3

3

18

14

21

2

PS BARITO PUTERA

12

6

2

4

20

17

20

3

SRIWIJAYA FC

12

5

4

3

21

14

19

4

PERSIPURA JAYAPURA 12

5

4

3

21

15

19

5 PERSIB BANDUNG

11

5

3

3

18

10

18

6

MADURA UNITED FC

12

5

3

4

20

22

18

7

PERSELA LAMONGAN

12

4

5

3

20

18

17

8

MITRA KUKAR FC

12

5

1

6

16

18

16

9

BORNEO FC

13

4

4

5

14

16

16

12

4

4

4

13

16

16

10 BHAYANGKARA FC

Pemain Diguyur Bonus, Essien Resmi Dilepas, Manajemen Fokus Gaet Amunisi Baru dan Bangun Fasilitas

KL CG K Poin

11 PS.TIRA

12

5

1

6

17

23

16

12 PSMS MEDAN

13

5

0

8

16

24

15

13 AREMA FC

13

4

3

6

18

18

15

14 PERSEBAYA

10

3

5

2

15

13

14 14

15 BALI UNITED FC

12

3

5

4

13

15

16 PERSERU

12

4

2

6

5

8

14

17 PSIS SEMARANG

13

4

2

7

15

21

14

18 PERSIJA JAKARTA

9

4

1

4

13

11

13

INI BERAGAM KEJUTAN DARI PERSIB SELAIN merupakan rekor atau sejarah baru, menaklukkan PSMS Medan di kandangnya ternyata menjadi kemenangan luar biasa bagi Skuad Maung Bandung. Betapa tidak, selain akhirnya bisa menjalani libur dengan tenang karena kini Persib menembus 5 besar klasemen sementara, mereka pun langsung diguyur bonus berlipat. KE HALAMAN BC7

Prediksi Waktu Kemacetan dan Tips Mudik dari Kapolri KEMACETAN Idul Fitri diprediksi jatuh pada 8, 9 dan 10 Juni 2018 mendatang. Itulah yang diungkapkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (6/6/2018). Ia pun mengimbau masyarakat untuk mengamati kondisi lalu lintas agar tidak terjebak kemacetan. “Pesan kepada

KARIKATUR: NANDANG S/BC

masyarakat, kalau bisa lihat situasi, lihat di media, lihat di aplikasi waze kalau ada. Kemacetan di tanggal 8, 9, 10 yang kita anggap rawan. Ini Jumat, Sabtu, Minggu kalau serempak pulang (mudik). Kalau bisa kalau terjadi kemacetan, lebih baik ditunda di tanggal 10, 11, 12. Hindari penumpukan di satu dan dua hari. Itu saran kita,� pesannya. Tak hanya prediksi, Tito juga memberikan tips mudik. Menu-

rutnya, bagi warga yang hendak meninggalkan rumah selama libur Idul Fitri, disarankan melapor ke tetangga, kerabat dan RT. Untuk menunjang keamanan di lingkungan warga, Tito juga mengaku sudah memerintahkan jajaran Bhabinkamtibmas untuk meningkatkan keamanan di lingkungan tempat tinggal warga. KE HALAMAN BC7


HALAMAN

BC2

KOMUNITAS KAMIS, 7 JUNI 2018

Mencegah Badai Keluarga Indonesia (bag 2) LALU apa yang dilakukan oleh Kementerian Agama sebagai pihak yang memiliki tugas dalam pembinaan keluarga sakinah? Oleh: Thobib Al-Asyhar Pengajar pada Sekolah Kajian Stratejik dam Global Universitas Indonesia, Penulis Buku, Kabag Ortala, Kepegawaian, dan Hukum Ditjen Bimas Islam

T

ugas-tugas layanan dalam bidang pernikahan melalui KUA harus dibarengi dengan tugastugas pembinaan keluarga yang “dibentuk” agar lestari dan bahagia (sakinah mawaddah wa rahmah). Ini merupakan konsekuensi dari tugas layanan administrasi nikah agar pernikahan dapat mencapai pada tujuan yang diharapkan. Selama ini, Kementerian Agama melalui KUA memang telah melaksanakan tugas melekat dalam bentuk Suscatin (Kursus Calon Pengantin), yaitu program pembekalan singkat kepada calon pengantin yang ingin

melangsungkan pernikahan. Sistemnya bersifat penasihatan dalam durasi singkat yang dilakukan oleh penghulu/Kepala KUA tentang fikih munakahat, hak dan kewajiban suami dan isteri kepada calon pengantin. Namun demikian, seiring dengan makin meningkatnya angka perceraian dari waktu ke waktu, Kementerian Agama lalu melakukan evaluasi efektifitas program tersebut. Satu kesimpulan besarnya, bahwa pelaksanaan Suscatin dinilai berjalan kurang efektif karena terlalu singkat dan kurang menyentuh aspek paling mendasar, yaitu terbangunnya kesadaran calon

pengantin akan esensi rumah tangga. Bahkan dalam pelaksanaannya pun sangat fleksibel dan karenanya perlu dilakukan penguatan. Satu gagasan besar yang akan menggantikan Suscatin adalah program Bimbingan Perkawinan (Binwin) sekaligus dijadikan program nasional penanggulangan angka perceraian dan pembentukan keluarga sakinah dalam rangka membangun SDM unggul dan berkualitas sesuai dengan nilai-nilai Nawa Cita. Ini juga berkesesuaian dengan pembangunan berkelanjutan PBB SDGs (Sustainable Development Goals). Lalu apa yang dimaksud dengan Program Binwin? Yaitu program bimbingan pra nikah yang dilaksanakan secara nasional nasional sebagai bagian dari upaya Pemerintah bersama dengan stake-holders untuk mempersiapkan calon pengantin melalui program bimbingan perkawinan terstruktur melalui KUA.

Jika Suscatin dilaksanakan dalam bentuk pembekalan singkat, maka sejak tahun 2017 telah dilakukan proyek percontohan program Binwin di 16 kota dengan sistem kelas dan modul yang telah disiapkan dengan baik. Program Binwin ini merupakan bagian dari program prioritas pemerintah yang dikoordinasikan oleh KSP (Kantor Staf Presiden) dan Bappenas. Program Binwin dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melalui KUA Kecamatan dalam bentuk kelas pelatihan pembekalan selama 16 jam (dua hari) yang diisi oleh para instruktur terlatih, baik dari internal Kementerian Agama atau unsur masyarakat. Program Binwin memang belum berjalan secara nasional karena masih mencari format yang efektif, baik dari siapa yang harus atau dapat menyelenggarakan, bagaimana skema pembiayaannya, dan bagaimana sifatnya (mandatory atau

voluntary). Hal ini sedang dirumuskan agar tidak menjadi kendala serius mengingat secara teknis adminiatrasi kependudukan, pernikahan harus dilakukan secara ketat dan program ini agar tidak menjadi beban berat bagi calon pasangan yang akan menikah. Menilik dari modul yang yang telah disusun oleh para ahli di bidangnya, pelaksanaan Binwin dikemas dalam 2 modul besar, yaitu: Modul 1 berisi tentang (1) bagaimana mempersiapkan perkawinan yang kokoh menuju keluarga sakinah; (2) mengelola dinamika perkawinan dan keluarga; (3) memenuhi kebutuhan keluarga. Sementara modul 2 berisi tentang: (1) menjaga kesehatan reproduksi keluarga; (2) menyiapkan generasi berkualitas; dan (3) refleksi dan evaluasi. Melihat dari konten modul 1 secara garis umum berisi tentang pengembangan wawasan yang berhubungan dengan internasilasi nilainilai perkawinan, peng-

etahuan praksis terhadap pengelolaan konflik, dan bagaimana calon pasangan memiliki pengetahuan dan kesadaran untuk mencukupi standar minimal kebutuhan sebuah keluarga. Sedangkan pada modul 2 menitikberatkan pada upaya penjagaan kesehatan reproduksi, khususnya pengetahuan bagi pihak perempuan (isteri) dan hak-haknya agar bisa dipahami oleh pasangannya. Juga pemahaman tentang pentingnya keluarga menjadi bengkel generasi penerus yang kuat, bukan sekedar tempat berkembangbiaknya manusia melalui kelahiran. Ditutup dengan evaluasi dan refleksi agar setiap calon pasangan menikah betulbetul memiliki pemahaman yang utuh tentang urgensi keluarga melalui lembaga perkawinan. Selain upaya tersebut, Kementerian Agama juga menyediakan buku bacaan mandiri bagi pasangan yang secara teknis sulit untuk diikuti oleh calon pengantin. Tentu

bukan hanya ini saja yang telah dilakukan oleh Kementerian Agama dalam upayanya menanggulangi berbagai indikator mulai runtuhnya pilar peradaban bangsa bernama keluarga. Ada program kemitraan lain dalam pembinaan pra nikah bagi anak-anak remaja usia nikah yang perlu mengetahui hakikat perkawinan. Namun demikian, upaya penanggulangan kasus perceraian dan pembinaan keluarga sakinah bukan hanya menjadi tugas pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama, tetapi menjadi tugas semua pihak, semua kita yang menjadi bagian dari bangsa ini (ulama, tokoh masyarakat, guru, dosen, pengelola media, para publik figur, dan individuindividu secara umum). Saatnya kita melakukan bersama, bertindak bersama untuk menjaga keluarga masing-masing dari kehancuran sebelum benar-benar dihantam badai modernisme yang tak bertepi. Wallahu a’lam. (Tamat)

Hitam Putih Impor Dosen Asing WACANA Kemristek Dikti mengimpor 200 dosen asing menuai polemik. Ada yang menolak dan setuju dengan berbagai alasan ilmiah. Prinsip Kemristek Dikti di sini harus berorientasi mutu dan akselerasi kualitas pendidikan tinggi. Oleh: Hamidulloh Ibda Dosen dan Kaprodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) STAINU Temanggung, Pengurus Bidang Penjaminan Mutu Perkumpulan Dosen PGMI Jateng-DIY

S

ebab, langkah ini menjadi terobosan menyiapkan kualitas pendidikan menyambut bonus demografi pada 2045 mendatang. Gagasan ini juga menjadi terobosan menjawab era Revolusi Industri 4.0. Maka impor dosen ini tak boleh kontraproduktif dengan visi pendidikan tinggi kita. Sebab, sebagian akademisi menilai gagasan ini wujud “inlanderisasi”, disrupsi akademik, menyembelih, dan meremehkan kualitas dosen kita. Asumsi ini harus tepat dan objektif, pasalnya skema, konsep Kemristek Dikti belum matang dan masih tahap fit and proper test (uji kepatutan-kelayakan). Dirjen Sumber Daya Iptek-Dikti Kemenristek Dikti menjelaskan salah

satu skema wacana ini melalui program World Class Professor (WCP) yang diseleksi ketat dan anggotanya profesor. Waktunya singkat dan hal itu diklaim tak mengganggu dosen pribumi. Pemerintah perlu memperhatikan aspek keuangan, kesiapan sistem, pengaruh budaya, dan kondisi kampus yang ditempati. Budaya dosen asing juga harus diperhatikan. Jika nasionalisme dan budaya lokal tak kuat, justru akan membuka kran disrupsi budaya dan westernisasi. Tak mudah dan murah merealisasikannya. Banyak hal harus disiapkan matang termasuk gaji dosen tersebut.

Hitam Putih Wacana ini berpotensi memajukan sekaligus memundurkan. Memajukan jika matang, memundurkan jika asal-asalan. Kajian matang dan pengawalan konsisten menjadi kuncinya. Jangan sampai realisasi IKLAN KOLOM DISPLAY / BANNER / X BANNER wacana ini hanya membuang dana - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk negara. Rencanan- Halaman 1 Bawah : Rp 50.000/mmk ya, gaji dosen asing - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk perbulan sekitar - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk Rp 65 juta. Apa- Halaman Black White : Rp 32.500/mmk kah ini adil? Tentu IKLAN ADVERTORIAL tidak. Sebab, gaji - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk dosen honorer, tidak tetap, dosen - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk diperbantukan, IKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ SOSIAL/ DUKACITA (OBITUARI) atau swasta di - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk pinggiran masih - Halaman Black White Rp 20.000/mmk jauh dari kata hu-

Harga Iklan Resmi

Harian Umum Berita Cianjur

IKLAN SPREAD CENTER

- Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 35.000/mmk

IKLAN SUPER SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 33.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

manis. Perpres Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) berdampak sistemik di jagat akademik. Meski wacana ini sudah dikonsep, pemerintah harus tetap pro dosennya sendiri. Sebab, gagasan impor dosen ini dinilai kontraproduktif terhadap akselerasi dosen pribumi. Harusnya, pemerintah meningkatkan mutu dosen pribumi dengan menggenjot kualitas pendidikan, penelitian dan publikasi karya ilmiah. Jika wacana ini mampu menjawabnya, maka tak ada masalah. Banyak yang ketakutan atas wacana ini. Namun potensi baiknya juga harus diperhatikan. Sebab, akan ada sinergi dosen pribumi dan asing tanpa perlu kuliah, studi banding atau short course di luar negeri. Di sisi lain, komposisi jumlah mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) masih timpang. Tahun 2014/2015 jumlah mahasiswa di PTN 1,9 juta, PTS 3,9 juta. Sementara jumlah dosen PTN ada 63.704 dan di PTS 108.067 dosen (Media Indonesia, 14/4/2018). Namun sesuai data Forlap Ristek Dikti sampai Mei 2018, rasio antara dosen dan jumlah kampus sudah mencukupi. Jumlah perguruan tinggi di bawah Kemristek Dikti (umum), Kemenag, dan kedinasan ada 4.605 dengan akumulasi 10 bidang ilmu dengan total 27.093 prodi. Sedangkan total dosen di bawah Kemenristek Dikti, Kemenag dan kedinasan ada 281.869 (forlap.ristekdikti.go.id, 1/5/2018). Kemristek Dikti selama ini mengharuskan

enam dosen tetap memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) di tiap prodi. Sedangkan data Forlap di atas, tak semua dosen tergolong kategori ber-NIDN. Sebab, dalam data itu ada dosen masuk kategori Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) dan Nomor Urut Pendidik (NUP). Impor dosen tak bermasalah jika mengacu data di atas. Syaratnya, dosen asing tak mengganggu aktivitas mengajar dosen pribumi ber-NIDN. Terutama bagi dosen sertifikasi karena harus memenuhi waktu mengajar. Konsep impor dosen ini harus jelas sampai tataran teknis dan jangan sampai merugikan negara, kampus, dosen, apalagi mahasiswa. Berorientasi Mutu Meski banyak pekerjaan rumah, namun langkah Kemristek Dikti ini harus didukung jika berorientasi mutu. Mulai dari kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi (PendidikanPengajaran, Penelitian, Pengabdian Masyarakat), akreditasi, bahasa asing, dan mutu lulusan. Orientasi mutu atas wacana impor dosen asing dapat dilakukan dengan beberapa formula. Pertama, wacana impor dosen harus dikaji matang sesuai aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi. Datangnya mereka ke Nusantara harus melejitkan mutu, bukan sebaliknya. Kemristek Dikti harus duduk bersama Kemenag, Kopertis, Kopertais, Forum Rektor Indonesia (FRI), Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), dan perkumpulan dosen sesuai rumpun prodi. Tujuannya mengkaji secara masak dan merumuskan cetak

biru yang menguntungkan kampus kita sesuai ruh Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kedua, sinergi dosen asing dan pribumi tak sekadar di bidang pendidikan-pengajaran. Namun harus meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi karya ilmiah di jurnal internasional. Untuk jurnal, kita memiliki standar Science and Technology Index (SINTA) Kemristek Dikti. Hadirnya dosen asing harus membantu publikasi dosen pribumi sampai standar Scopus dan Thomson Reuters. Ketiga, perkuliahan dosen asing harus berkualitas internasional guna mendukung mutu mahasiswa. Selama ini kampus-kampus pribumi mendatangkan dosen asing ketika kuliah umum, seminar internasional, diklat, atau training penulisan karya ilmiah saja. Momentum perkuliahan dosen asing harus mampu meledakkan “big bang akademik” menuju internasionalisasi. Dalam teknisnya, dosen asing bisa memadukan kurikulum, silabus, Rencana Pembelajaran Semester (RPS), outline atau Satuan Acara Perkuliahan, standar isi, materi, dan standar evaluasi, kompetensi, bahan ajar mata kuliah dengan pijakan capaian pembelajaran berbasis KKNI-SNPT. Meski nanti berbahasa asing, perlu juga kuliah berbasis local wisdom dengan komunikasi Bahasa Indonesia dan daerah. Tujuannya mengenalkan dan menjaga budaya kita agar tak tercerabut. Keempat, kejelasan kampus yang ditempati dan teknis perkuliahan. Apakah hanya PTN dan

kuliah umum, seminar, mengampu satu mata kuliah persemester, atau menyeluruh di semua prodi. Konsep ini harus masak agar capaian pembelajaran tak bias dan tepat sasaran. Kelima, dosen asing harus berasal dari berbagai negara. Tujuannya meningkatkan keterampilan berbahasa asing yang tak cukup jika satu bahasa. Dengan demikian, beban mahasiswa memenuhi syarat Test of English as a Foreign Language (TOEFL), Test of Arabic as a Foreign Language (TOAFL), Ikhtibar Mi’yar Kafaah Al ‘arabiyah (IMKA) terbantu tanpa perlu praktik ke luar negeri. Sebab, TOEFL, TOAFL, dan IMKA menjadi syarat wisuda sarjana, magister dan doktor. Kemristek Dikti dan Kemenag harus mendorong kampus di bawahnya meningkatkan akreditasi. Hadirnya dosen asing bisa membantu proses dan bobot akreditasi. Jika selama ini standar akreditasi BAN PT yang hanya lingkup nasional, maka hadirnya dosen asing bisa membantu sampai akreditasi internasional. Minimal, bisa menembus akreditasi The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow, 21st Century Organization (ABEST 21), atau lingkup ASEAN yaitu ASEAN University Network Quality Assurance (AUN- QA). Tujuannya tentu mewujudkan world class university sebagai jawaban di era Revolusi Industri 4.0. Impor dosen asing harus mewujudkan hal di atas. Jika wacana ini tak bisa mewujudkannya, maka laikkah mengimpor dosen asing? (*)

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | Pemred: Gia Gusniar. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, T. Budiyanto | Redaktur: Mustofa, | Asisten Redaktur: Angga Purwanda. | Reporter: Apip Memberi Nilai Lebih BERITA MEDIA GROUP Samlawi. |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. | Grais: Nandang S | Manager HRD & Keuangan: Emma Maryani. | Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna | Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha | Divisi Iklan: H. Heryanto. | Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. | Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. | Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. ALAMAT KANTOR REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER


twitter @berita_cianjur HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283130

BC3

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 7 JUNI 2018

PJU dan Rambu-rambu di Jalur Alternatif Mudik Ditambah Operasi Ketupat Lodaya 2018 Akan Dimulai 8 Juni hingga 22 Juni DINAS Perhubugan (Dishub) Kabupaten Cianjur akan menyiapkan penambahan penerangan jalan umum (PJU) maupun rambu-rambu lalulintas di beberapa ruas jalur altenatif di wilyah itu yang dinilai masih minim penerangn dan rambu-rambu.

D

epala Dishub Kabupaten Cianjur, Rahmat Hartono, mengatakan, ada dua ruas jalur alternatif yang rencananya akan digunakan untuk arus mudik Idul Fitri 2018, yaitu ruas jaur alternatif Jonggol dan Sukabumi. Rahmat menyebutkan, untuk sarana prasarana di jalur alternatif Jonggol dinilai masih minim dan perlu penambahan dibadingkan dengan jalur Sukabumi. “Iya, kami maksimalkan dengan yang ada, baik rambu-rambu, petunjuk, maupun peringatan. Kami siapkan, baik yang sifatnya permanen maupun portable,” kata Rahmat, kepada wartawan, Rabu (6/6/2018). Rahmat mengungkapkan, jajarannya sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Cianjur dalam menentukan titiktitik mana saja yang perlu penambahan ramburambu atau marka jalan. Namun sejauh ini jalur alternatif yang terpantau

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

minim penerangan dan rambu-rambu di antaranya di Cipanas dan Cikalongkulon. “Jalur-jalur alternatif memang harus diperhatikan karena bisa jadi mengantisipasi kemacetan. Misalnya seperti di Kecamatan Cipanas dan Cikalongkulon, kami prioritaskan menambah rambu-rambu dan penerangan,” ungkapnya. Pada Operasi Ketupat Lodaya 2018 yang akan dimulai 8 Juni hingga 22 Juni mendatang, kata Rahmat, Dinas Perhubungan mengerahkan sebanyak 150 personel. Mereka akan bergabung dengan personel Polres Cianjur dan elemen lainnya di setiap pos pengamanan. “Kami siap mengamankan berjalannya Operasi Ketupat Lodaya,” tandasnya. Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Rendy Setia Permana, mengatakan sudah menyiapkan dua jalur alternatif bagi para

FOTO-FOTO: NET

pemudik yang melintas Cianjur menuju ke Jakarta atau sebaliknya. Dua jalur alternatif itu disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan volume kendaraan di ruas-ruas jalur utama mudik. “Jalur utama mudik dari arah Puncak hingga ke Citarum berjarak 50,30 kilometer,” kata Rendy. Dua jalur alternatif yang disiapkan itu yakni Cianjur-Jakarta melalui Jonggol. Jalurnya melalui Jalan KH Abdullah bin Nuh, Jalan Pramuka,

Mande, Cikalongkulon, Cariu, Jonggol, Cileungsi, dan berakhir di tol Jagorawi. Jarak tempuhnya mencapai 111 kilometer dengam waktu normal mencapai 3 jam 34 menit. Sementara untuk jalur alternatif Cianjur-Jakarta via Sukabumi, pengendara akan melintasi Jalan KH Abdullah bin Nuh, Warungkondang, Sukaraja, Kota Sukabumi, Cibadak, dan masuk ke tol Jagorawi dengan jarak tempuh 142 kilometer atau perjalanan selama 4 jam 41 menit.

Sebelumnya, Polres Cianjur mendesak pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat untuk menambah sarana dan prasarana di jalur Jonggol. Pasalnya, ruas jalan tersebut kemungkinan bakal digunakan sebagai jalur alternatif saat arus mudik dan balik Idul Fitri 1439 Hijriyah. Kapolres Cianjur AKBP Soliyah, SIK, MH mengatakan, jajarannya sudah melayangkan surat kepada dinas terkait agar menambah sarana penunjang, seperti peneran-

gan jalan umum (PJU), dan marka jalan. “Untuk jalur alternatif Jonggol ini masih sangat sangat minim penerangan dan marka jalan. Kami surati ke dinas untuk segera menambah penerangan dan perbaikan marka jalan,” kata Soliyah. Soliyah menyebutkan, kondisi sarana PJU dan marka jalan di ruas Jonggol berbeda jauh, jika dibandingkan dengan sarana dan prasarana penunjang di ruas Jalur Puncak yang dinilai lebih memadai. Padahal, lanjut dia, Jonggol merupakan jalur alternatif yang keberadaannya cukup vital mengatasi kepadatan volume di ruas-ruas jalur utama perlintasan mudik. “Kalau di sepanjang jalur Puncak insya Allah sarana dan prasarana paling tidak sudah cukup memadai,” imbuhnya. Relatif pentingnya keberadaan jalur alternatif Jonggol juga tak terlepas masih dilakukannya pengerjaan per-

baikan dan penataan di sekitar Puncak Pass yang mengalami dua kali ambles. Apalagi tebing yang berada di seberang tikungan Puncak Pass sedang dalam tahap pemapasan dengan tujuan memperlebar ruas jalan. “Pengerjaan jalan sedang dilakukan. Nanti ada pelebaran jalan yang akan dijadikan dua jalur dengan memapas tebing di sebelah kanan,” tandasnya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Cianjur, Dedi Supriadi, mengatakan progres pemeliharaan ruas-ruas jalan di Kabupaten Cianjur terus berjalan. Target jangka pendek, sebelum Idul Fitri 1439 Hijriah, semua ruas jalan bisa digunakan para pemudik. “Pemeliharaan ( jalan) sudah mulai sedikit demi sedikit. Mudah-mudahan sebelum Lebaran nyaman digunakan para pemudik,” kata Dedi. Panjang jalan yang dikelola Pemkab Cianjur sekitar 1.301 kilometer. Hingga tahun lalu, tingkat kemantapan jalan baru mencapai sekitar 43,17% atau sekitar 562 kilometer. Tahun ini Pemkab Cianjur menargetkan peningkatan kemantapan jalan sebesar 52%. Targetnya, pada akhir masa jabatan bupati dan wakil bupati pada 2020 nanti bisa tercapai tingkat kemantapan jalan sebesar 70%. “Tahun ini kita targetkan bisa mencapai jalan mantap 52%. Tahun lalu baru mencapai 44%. Rata-rata setiap tahun kita targetkan kemantapan jalan 8%,” ujarnya. Anggaran yang dialokasikan Pemkab Cianjur untuk infrastruktur jalan tahun ini sekitar Rp300 miliar. Semua ruas jalan dikerjakan dengan cara pembetonan. “Semuanya dibeton. Mudahmudahan semuanya bisa segera selesai,” ungkap Dedi. (angga purwanda)

Tak Laik Jalan, Dishub Kandangkan Angkutan Mudik

FOTO-FOTO: NET

SEJUMLAH kendaraan umum untuk kebutuhan angkutan mudik Idul Fitri 1439 Hijriyah di Kabupaten Cianjur, terpaksa dikandangkan sementara karena tak laik jalan. Kendaraan bisa kembali beroperasi apabila perusahaan otobus sudah memperbaiki berbagai kerusakan.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur, Rahmat Hartono, saat dtemui wartawan di Mako Polres Cianjur, dalam satu kegiatan, kemarin. “Hasil ramp check yang kami lakukan pekan lalu ada

beberapa kendaraan angkutan penumpang yang rekomendasikan untuk diperbaiki. Misalnya ada kendaraan yang rusak rem tangannya. Itu kami kategorikan tak laik jalan. Ada beberapa kendaraan yang tak laik jalan,” ungkap Rahmat. Pelaksanaan ramp check, kata Rahmat, sudah dilaku-

kan Dishub Kabupaten Cianjur sejak beberapa pekan lalu. Hanya saja pengecekan kendaraannya dilakukan di kantor Dinas Perhubungan serta di setiap pul otobus. “Ramp check tak hanya untuk bus antarkota saja, tapi juga bus pariwisata,” tuturnya. Untuk kegiatan ramp check kendaraan angkutan di terminal, Dinas Perhubungan merencanakannya pada H-7 Idul Fitri 1439 Hijriyah. Pemeriksaan kendaraan hanya berlaku bagi angkutan dengan tujuan ke Cianjur. “Kalau kendaraan angkutan yang melintas tidak dilakukan ramp check di Cianjur. Misalnya angkutan jurusan Sukabumi-Bandung, pasti di tempat asalnya sudah dilakukan ramp check,” ucapnya. Jumlah bus antarkota dalam provinsi (AKDP) yang berasal dari Cianjur tercatat sebanyak 90 unit. Bagi kendaraan yang sudah melaksanakan ramp check akan ditandai dengan stiker lolos pemeriksaan. “Bagi kendaraan angkutan yang belum di-ramp check akan ketahuan. Sebab, kita

memasangi stiker pada kendaraan yang sudah melakukan ramp check. Bag kendaraan yang direkomendasikan diperbaiki, selama belum ada progres perbaikan kami larang untuk beroperasi,” tegasnya. Ketegasan sikap Dinas Perhubungan itu untuk menjaga keselamatan dan men-

gantisipasi potensi terjadinya kecelakaan lalu-lintas akibat human error atau kondisi kendaraan. Rahmat memaksimalkan personel yang ada untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. “Tenaga kami terbatas. Tapi kita maksimalkan yang ada,” pungkasnya. (angga purwanda)


HALAMAN

BC 4

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 7 JUNI 2018

Lintas Timur

Desperindagkop Gelar Oprasi Pasar Di Haurwangi BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

Pemuda Mekargalih Berbagi Tajil PARA pemuda Kampung Bedahan RW 10, Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang, tiap sore menjelang waktu adzan magrib bagikan makanan dan minuman ringan untuk tajil buka puasa. Makanan dan minuman ringan tersebut dibagikan pada masyarakat setempat dan pengguna jalan. Sebanyak 200 kantong tajil habis dibagikan pada saat itu. Salah seorang tokoh pemuda Kampung Bedahan, Yadi Lubis Albadri (28) mengatakan, bagi bagi makan dan minuman ringan untuk tajil buka puasa itu, semata kepedulian para pemuda Kampung Bedahan, Desa Mekargalih. Kegiatan tersebut, sambung Yadi rencananya akan terus dilakukan tipa sore hari menjelang adzan magrib, dengan menu yang berbeda. “Ternyata kegiatan bagi bagi tajil inu mendapat respon positif dari masyarakat,”ujar Yadi. Dengan itu, semoga saja kegiatan bagikan tajil pada bulan suci Romadhan tidak putus sampai sekarang, juga pihaknya mengucapkan banyak terima kasih pada para donasi, para pemuda lainnya yang telah ikut peduli pada pembagian tajil, semoga kebaikannya dibalas Allah SWT, “Ucap Yadi Lubis Albadri. Sementara itu, imam mesjid Alwustho Kampung Bedahan, Asep Muhamad Anwar Soleh menambahkan, dengan dilaksanakannya pembagian tajil untuk buka puasa, pada masyarakat dan pada para pengguna jalan Moch Ali Ciranjang-Bojongpicung, itu sangat terpuji sekali. Karena hal itu, muncul gagasannya dari para pemuda Kampung Bedahan itu sendiri yang didorong dan dimotifasi tokoh masyarakat setempat. “Yang saya tahu dan sangat bangga sekali, untuk kegiatan itu para pemuda rela urunan sendiri tanpa mengandalkan urunan dari masyarakat,”kata Asep. Dengan adanya iti, diharapkan pada para pemud Kampung Bedahan kegiatan bagikan tajil terus berlanjut tidak hanya satu, duakali saja, karena hal tersebut akan banyak yang merspon dan bayak yag mengapresiasi, “Ucapnya. (apip smalawi)

DINAS Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Cianjur mengelar operasi pasar murah di Kecamatan Haurwangi, Rabu (6/6).

G

iat OPM tersebut diprioritaskan bagi masyarakat yang ekonominya kurang beruntung. Mereka diberikan kelulasaan untuk membeli beragam sembilan kebutuhan bahan pokok dengan harga terbilang murah. Paket sembako murah tersebut, terdiri dari 5 Kg beras, 1 Kg daging sapi, 3 Kg gula pasir dan 3 liter minyak goreng, dijual seharga Rp. 115. 000 per Paketnya, hingga mampu terjual sebanyak 4000 Paket. Hal itu dilakukan tiadalain untuk meringankan beban mereka dalam menghadapi lebaran. Kepala Disperindag kop Cianjur, Himam Haris mengatakan, kegiatan OPM ini dilaksanakan di 8 Desa yang ada di wilayah Kecamatan Haurwangi. Gelar OPM ini ditujukan untuk warga yang ekonominya kurang beruntung. “Giat ini merupakan suatu kepedulian Pemkab Cianjur. Tujuannya untuk meringankan beban warga yang ekonominya kurang beruntung, khusnya dalam menghadapi hari raya Idul Fitri. Supaya tidak ada kesan bahwa warga kurang mampu tidak ikut lebaran karena tidak mencicipi makan daging atau tidak makan sama sekali,”ujar Himam saat ditemui di sela acara. Himam mengungkapkan, sebanyak 4000 Paket sembako sudah disiapkan pihak dinas untuk

FOTO-FOTO:BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

mensuport kegiatan yang diprioritaskan bagi warga kurang mampu yang sebelumnya sudah terdata. “Delapan Desa itu antaralain, desa Haurwangi, Ramasari, Kertasri, Kertamumti, Cipeuyeum, Mekarwangi, Sukatani dan Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi,”sebut Himam seraya berharap giat OPM tersebut seraya berharap giat tersebut mampu menekan harga sembako yang merangkak naik. Sementara itu, Camat Haurwangi, Iwan Karyadi menambahkan, dengan digelarnya oprasi pasar murah deng berbentuk paket sembako, yang dijual pada warga kurang mampu yang di delapan tersebut tentunya sangat membantu masyarakat setempat. “Saya ucapkan terimaksih untuk Disperindagkop. Semo-

ga mampu meringankan beban masyarakat saat menghadapi hari raya idul fitri dan semoga operasi ini mampu menekan kenaikan sembako dipasar, karena biasanya menjelang lebaran nanti harga sembako selalu melonjak naik, “Ucap Iwan Karyadi kemarin. Senada, Kepala Desa Kerta-

mumti Cepi Agustina mengatakan dengan adanya OPM berbentuk sembako, pihaknya merasa bersyukur dan terimakasih. “Warga yang terdata di desa kami ada sebanyak 400 orang. Alhamdulillah mereka bisa membeli paket sembako dengan harga murah ini,”ucapnya. (apip samlawi)

Dongeng Sunda

Sasakala Pangguyangan Badak Putih CIANJUR jaman baheulaning baheula, nya Cianjur waktu kapungkur. Harita masih keneh leuweung geledegan, sasatoanna masih rempeg tur loba wujudna. Harita aya kajadian alam anu pohara nyangsarakeunana ka sakur mahluk hirup nyaeta halodo nu kacida panjangna nepi ka walungan gararing, sirah cai saraat. Sasatoan rarecet patingkarocek harayangeun nginum kilangbara nepi ka barisa guying ilaharna kahirupan sapopoena. Kacaritakeun aya hiji maung lodaya anu keur ngadeprek bari gagauran, ”Haung..haung.. haung, tulung kula hanaang…,” ceuk maung. Keur kitu, aya monyet jeung mencek nyampeurkeun. Tuluy sakadang monyet nanya, ”Khek..khek… cekroh-cekroh, hey…raja leuweung ku naon gaguran?”. Lodaya nembalan,, ”Aung …Enyet, tulungan kula hanaang hayang nginum”. Sakadang mencek milu ngomong,pokna, ”Apan cenah, anjeun the raja anu panggagahna, ku naon make jeung epesmeer?”. Lodaya nembalan bari ngalengis, ”Cek, ku mahluk hirup kula mo takluk tapi ngalawan alam jeung ja-

man kula taya daya. Huh…huh… ”Cekroh…cekroh…, mun kitu antep weh, Cek, sina paeh dam un hirup ge tangtu baris ngahakan urang,” ceuk sakadang monyet bari nerekel naekan sirah lodaya. “Aduh..huh..huh…, tong ocon,Nyet, kula mah bener-bener butuh pitulung andika,”ceuk lodaya. Sakadang mencek nembalan,” Bere atuh, Nyet! Pan anjeun mah sok boga pepernian. “Heueuh, nya!” ceuk sakadang monyet bari ngabeten dinas sirah lodaya. ”Emmhhh, emh!”. Ana gaur the lodaya ngagaur. ”Auu… ng….!Nyet au!Nyet au!Aduh ampun!”. Manahoreng eta sirah lodaya teh diompolan tur dibere kueh haneut nu kaluar tina peujit. “Tambah deui, Ung?” ceuk monyet. “Aim ah, Nyet, au…, ceuk lodaya. “Bere deui ketah, da bongan sok ngahakan urang,“ ceuk sakadang mencek. “Amun!.. eh, ampun Nyet, entong! Au pisa, ceuk lodaya.“ Cek..cek..cekroh.. cekroh.., heug urang bere anu leuwih pedo, ngarah teu ngahakan urang,” ceuk monyet bari ngabeten deui. “Alim Nyet, entong Nyet, kula jangji lamun ayeuna kula ditulungan, moal ngahakan aranjeun sambarangan, tapi baris ngahakan sato naon bae lamun lapar tur lamun eta

ILUSTRASI/NET

Pangguyangan Badak Putih Tempo Dulu

hakaneun kul geus ninggang mangsana kudu perlaya,” ceuk lodaya. “Heug lamun kitu mah ku kula rek ditulungan tur baris dibejaan tempat cai anu moal kungsi suda ku katiga,” ceuk monyet jeung mencek. “Duh nuhun pisan,tapi pan kula geus leuleus teu bisa nangtungnangtung acan…,ceuk lodaya. “Ke ku kula keur sawatara mah rek dipangalakeun cau emas asak jeung dawegan hejo, ngan mesek dawegan kudu ku andika,” ceuk monyet. Kalacat monyet naek kana tatangkalan, teu kungsi lila geus datang deui bari ranggem ku babawaan mangrupa saturuy cau emas asak jeung dawegan kalapa hejo.

“Tah lodaya daweganna, prak buka ku sihung jeung ku kuku anjeun!” ceuk sakadang monyet bari ngasongkeun dawegan. Duruduuu...ud!...gebrah! Dawegan dibebekkeun tuluy dikokos. Leguk si lodaya nginum cai dewegan mani ngaleklek, korejat hudang bari ngagaur. “Hauuuung…!Nuhun monyet, nuhun mencek kula jagjag deui, ngan kula mah tara kana cau emas tapi keur bukti tumarima mah ku kula rek didahar lima gelempeng tapi geuwat tuduhkeun sirah cai nu disebut tadi”. “Heug tapi saacanna, kudu menta widi heula ka salah saurang manusa nu gagah sakti mandaraguna, ngaranna Eyang

Gajah Panambur nu aya di sungapan Cianjur,” ceuk monyet. “Na ku naon kitu, Nyet? Ceuk lodaya. “Sabab eta sirah cai teh salian ti sok dimangpaatkeun ku balarea, oge sok dipake pangguyangan badak putih du dipikagimir ku balarea. Ngan eta badak the geus jadi patalukan Eyang Gajah Panambur,” jawab monyet. Sakadang lodaya nembongkeun pangadatan aslina nu gancang ambek tur gede wawanen. “Hauuu…ung! Kula moal rek jerih ku badak putih!” ceuk lodaya bari nembongkeun sihungna. “Lain kuring teu percaya, ngan tacan mangsana lamun andika kiwari kudu tarung jeung badak putih, leuwih hade minangsraya ka Eyang Gajah Panambur,” ceuk sakadang mencek nembrong. “Hade ari kitu mah. Ngan …,lamun geus titimangsana, si badak putih bakal diwewejek ku kula!“ ceuk lodaya bari ngagaur tuluy luncat ka nu bala. “Haung…!!!” gorobas, kereles sakedet netra geus teu katembong. Gancang carita, lodaya nepungan Eyang Gajah Panambur. Sabot kitu mencek jeung monyet ngalobrol bari meakeun cau sesa lodaya. “Mun dipikirpikir mah, teu salawasna nu kuat bisa kumawasa, buktina bae nu karandapan ku lodaya anu boga landian raja leuweung

geuning teu manggapulia ari ku hanaang mah,” ceuk mencek. Monyet ngajawab, ”Cekroh… cekroh…bener pisan Cek, matak badak putih mah kumawasa pisan kana eta sirah cai teh. Tapia nu saenyana, uing mah can kungsi tepung jeung eta badak teh,karek cenah”. Mencek ngajawab, ”Kuring ge sarua ceuk beja, ngan cenah mah badak kajajaden ti manusa nu digjjaya”. Monyet motong carita, ”Lamun kitu, eta manusa teh mereun kulitna bodas? Tapi sakanyaho uing mah, kulit manusa caroklat”. Mencek nyarita deui, ”Ari kajajaden mah bisa jadi wujud naon bae, ngan nu pasti eta sirah cari the paranti guyangna badak putih. Matak sok disarebut wewengkon Pangguyangan Badak Putih”. Tah ti wangkid harita, sirah cai nu kiwari pernahna antara alun-alun Cianjur jeung pagaden the masih aya, tur dipulasara. Nya katelahna “Pangguyangan Badak Putih”. Cianjur Wanci Janari, 30 Januari 2009 Dikutip dari buku dongeng Asal Usulna Hayam Pelung karya Tatang Setiadi, yang mendapatkan penghargaan Sastra Rancage Tahun 2012.


HALAMAN

BC5

Pilkada 2018 KAMIS, 7 JUNI 2018

Ridwan Kamil Janjikan Jabar Maju di Bidang Teknologi dan Inovasi

Jabar

Menhub Sediakan 30 Ribu Tiket Mudik Gratis Berhadiah, Mau?

NET

MENTERI ‘Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyediakan tiket gratis untuk masyarakat yang ingin mudik menggunakan kapal laut. Selain gratis, akan diberikan juga doorprize berupa sepeda motor. Budi menyebutkan, total ada 30 ribu tiket gratis. Ini berlaku bagi pemudik yang membawa sepeda motor. Dengan pembagian tiket gratis ini, penggunaan kapal laut saat mudik naik 40 persen dibanding tahun lalu. “Yang paling banyak Jakarta-Semarang, motor bisa dibawa gratis juga, dapet doorprize, motor gratis juga,” ujar Budi di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (6/6/2018). Ia menjelaskan, pengadaan tiket gratis sebagai upaya untuk meningkatkan minat pemudik agar mau menggunakan kapal laut sebagai pilihan moda transportasi. “Angkutan laut memang belum maksimal, oleh karenanya kita tahun ini mengcampaign dengan mudik gratis,” kata Budi. Meski terbilang belum maksimal, ada beberapa daerah yang jumlah pengguna kapal laut tinggi, bahkan melebihi kapasitas. Karena itu, ia memerintahkan Dirjen Laut untuk mengawasi beberapa wilayah dengan jumlah kapal yang tersedia. Ia menyebutkan, wilayah tersebut seperti Madura, Balikpapan, Banjarmasin, Makasar dan Bau-Bau. Apabila ketersediaan kapal pengangkut kurang, maka akan ditambah. (net/bis)

PLN Jabar Jamin Listrik Tidak Byar Pet Saat Lebaran

NET

MENGANTISIPASI beban puncak akibat tingginya pemakaian listrik saat Lebaran, PLN Distribusi Jabar telah menyiapkan suplai listrik sebanyak 10.045 mega watt (MW). General Manager PLN Jabar Iwan Purwana mengatakan, daya mampu pasok PLN Jabar untuk Idul Fitri 1439 Hijriah sebesar 10.045 MW. Kesiapan itu masih lebih besar dari perkiraan beban puncak baik siang hari maupun malam hari saat Lebaran. “Daya pasok “Total personel yang kami siap menunjang kegiatan selakami disiagakan ma Idul Fitri. Kami untuk menjamin memprediksi bekeandalan pasokan ban puncak siang hari H Leblistrik selama masa pada aran sebesar 2.797 Idul Fitri 1438 H MW atau naik 96 MW sekitar 3,5%. sejumlah 2.633 Sementara bepetugas.” ban puncak siang pada Idul Fitri tahun lalu sebesar 2.701 MW,” kata Iwan, Selasa (6/6/2018) malam. Menurut dia, beban puncak malam pada Idul Fitri tahun ini diprediksi akan mencapai 4.274 MW atau naik sekitar 314 MW, sekitar 7,9 persen. Jumlah itu naik dibandingkan dengan beban puncak malam hari pada Idul Fitri tahun lalu sebesar 3.960 MW. Selain menyiapkan pasokan listrik yang stabil, pihaknya juga melakukan berbagai langkah antisipasi menghadapi Lebaran tahun ini. Di antaranya melaksanakan siaga gangguan di sejumlah posko. Yaitu dengan menyiagakan posko induk/APD, 15 posko utama, 86 posko unit, posko sub unit sebanyak 193 posko. Sarana pendukung lainnya yang disiapkan batara lain kendaraan 560 unit, genset 99 unit, mobil crane 18 unit, UGB 101 unit, mobil deteksi 9 unit, dan seteksi portable 4 unit. “Total personel yang kami disiagakan untuk menjamin keandalan pasokan listrik selama masa Idul Fitri 1438 H sejumlah 2.633 petugas,” imbuh dia. (net/bis)

NET

CALON Gubernur Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kamil menegaskan komitmennya untuk menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi yang maju dengan teknologi dan inovasi.

H

al itu doa ungkapkan saat berkunjung ke PT. Sky Energy Indonesia, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. “Teknologi tenaga surya yang diproduksi PT. Sky Energy Indonesia merupakan produk yang saat ini tengah dicari oleh dunia dan sudah diekspor sampai ke 60 negara,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini dalam siaran persnya, Rabu (6/6/2018). Menurut dia, teknologi ini sangat solutif dan

mampu menjawab tantangan zaman.“Teknologi ini mengurangi beban energi kita yang selama ini fokus pada penambangan seperti batubara, dan lain sebagainya,” ujar Kang Emil dalam siaran pers yang diterima Republika. Ketertarikan pada teknologi ini juga akan diaplikasikan oleh Kang Emil jika dirinya terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat kelak. Menurut dia, tenaga surya bisa menjawab ketiadaan listrik di beberapa daerah terpencil di Jawa Barat. “Perusahaan ini juga ten-

gah memproduksi motor listrik yang akan menjadi perusahaan kebanggan Jawa Barat dan sesuai dengan visi RINDU menjadikan Jabar sebagai provinsi inovasi,” ucap peraih 50 Pemimpin Terbaik Dunia dari Majalah Fortune ini. Dia tak memungkiri kalau inovasi teknologi ini masih terbilang baru di masyarakat. Kendati demikian, dia optimis sosialisasi yang dilakukan ke depan bisa mengubah kebiasaan masyarakat yang masih asing dengan teknologi surya. “Perubahan hanya masalah waktu, nanti sedikit demi sedikit masyarakat akan bergeser dan sadar bahwa anugerah Tuhan, cahaya matahari ini jangan disia-siakan dan bisa dikonvesi,” kata dia. Pada kesempatan itu,

Wali Kota Terbaik 2017 versi Kemendagri ini berkeliling pabrik yang mempekerjakan sekitar 2000 karyawan itu. Dia juga melihat proses pembuatan panel surya dan jaringan satelit terintegrasi yang dikerjakan perusahaan yang berdiri sejak 2008 ini sambil ditemani Presiden Direktur Jackson Tandiono beserta staf manajemen. Sementara itu, Presiden Direktur PT. Sky Energy Indonesia, Jackson Tandiono menyambut baik visi Kang Emil yang hendak menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi dengan inovasi, teknologi, dan digitalisasi. Dia menyepakati hal ini karena faktor-faktor tersebut sangat menunjang kemajuan sebuah negara di masa depan. “Saya rasa

visi Kang Emil bisa mendukung industri digitalisasi ke depan dan masa depan ini bisa tercapai,” kata Jackson. Peran pemerintah dalam mengakrabkan masyarakat dengan inovasi dan teknologi baru memang tak bisa dipisahkan. Untuk mensosialisasikan kendaraan berbasis listrik misalnya, masyarakat perlu diedukasi dan diberi pemahaman agar mengerti manfaat yang bisa didapat dengan mengubah kebiasaan semula. “Karena seringkali kita segan kepada hal baru walaupun manfaatnya besar. Ya siapa tahu kalau kang Ridwan Kamil jadi, Jawa Barat bisa mempunyai satu promosi yang baik tentang teknologi ini,” ucap dia. (net/bis)

Datangi FPI Jabar, Gerindra Minta Dukungan untuk Sudrajat-Syaikhu

NET

PESTA demokrasi Pemilihan Gubernur Jabar (Pilgub) Jabar kian mendekat. Partai-partai pengusung cagub/ cawagub Jabar pun terus gencar menyusun strategi. Partai Gerindra Jabar misalnya. Tadi pagi, Selasa (5/6/2018), pimpinan partai tersebut bertemu jajaran pengurus FPI Jabar. Salah satu poin yang dibahas adalah strategi memenangkan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) di Pilgub Jabar. Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Mulyadi mengaku telah bersilaturahmi dan bertemu jajaran pengurus FPI Jabar. Pertemuan berlangsung di Markas FPI Jalan Mars

Utara, Batununggal, Kota Bandung. Menurut Mulyadi, selain bentuk silaturahmi sesama umat muslim, pertemuan tersebut jadi ajang doa bersama untuk kemenangan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar. “Pertemuannya tadi pagi di kantor FPI Jabar. Kami bersilaturahmi dan saling mendoakan untuk kemenangan Asyik,” kata Mulyadi dalam siaran persnya. Mulyadi juga tidak memungkiri dalam pertemuan tersebut terjalin kesepakatan bersama antara partai koalisi pengusung pasangan Asyik dengan FPI Jabar. Keduanya siap mengawal dan memenangkan Sudrajat-

Ahmad Syaikhu menjadi gubernur/wakil gubernur Jabar untuk lima tahun ke depan. Meski begitu, Mulyadi belum menyebutkan secara rinci seperti apa bentuk kesepakatan dalam memenangkan pasangan Asyik di Jabar tersebut. Menurut Mulyadi, kesepakatan itu nantinya akan dibahas dalam pertemuan selanjutnya. “Yang jelas kami telah sepakat mendukung bersama pasangan Asyik untuk menang di Jabar. Seperti apa kesepakatannya, nanti dibahas secara teknis dalam pertemuan selanjutnya,” ujar Mulyadi. Dia menambahkan, saat ini yang bisa dilakukan hanya kerja sama antara partai koalisi bersama keluarga besar FPI untuk mengawal pasangan Asyik, khususnya saat pencoblosan nanti. “Nanti laskar dan keluarga FPI siap mengawal suara saat di TPS. Tapi, yang jelas kami akan terus intens bersilaturahmi

Kehilangan STNK F-3135-ZX an. AKIN F-6836-ZD an. EMI ROSMIATI F-1692-YV an. YAYAH SITI RAHMADIAH F-3967-XR an. YULIRIANTI F-2415- XP an. LINA HERLINA F-2074-Y an. DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA CIANJUR

ke masyarakat untuk memperkenalkan pasangan Asyik. Keluarga besar FPI dan laskarnya juga akan ikut menggerakkan dalam memilih pasangan Asyik,” ujar dia. Mulyadi menyebutkan, pertemuan Gerindra, PKS, PAN dan PBB dengan FPI ini sebagai salah satu upaya menjaga Jabar tetap bertakwa. Sebab, kata dia, masyarakat

Jabar terkenal religius. “Siapa pun stakeholder yang peduli dengan Jabar akan kami temui dan bersilaturahmi. Sampai saat ini sudah banyak sekali yang ditemui mulai Muhammadiyah, ulama, nahdliyin dan lainnya. Nah, kalau pertemuan pagi tadi itu kapasitasnya sebagai pimpinan organisasi,” kata Mulyadi. (net/bis)


Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 7 JUNI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC 6

GALERI PERSIB

Kemenangan Ini Berkat Permainan Solid PEMAIN belakang Maung Bandung, Bojan Malisic mengaku senang dengan kemenangan yang diraih timnya atas PSMS Medan di Stadion Teladan, Selasa 5 Juni 2018. Pada pertandingan tersebut, PERSIB menang secara meyakinkan dengan skor 3-0 di kandang PSMS Medan. Menurut pemain asal Serbia tersebut, PERSIB pantas mendapatkan hasil tersebut karena seluruh pemain tampil baik dan penuh konsentrasi sepanjang pertandingan. “Pertandingan yang sangat bagus. Ini memang kemenangan tandang perdana yang sangat pantas buat kita. Saya rasa kita bisa melakukan hal seperti ini sebelumnya. Tapi memang kami saat itu belum beruntung. Hari ini kita bermain sangat fokus dan berkonsentrasi,” ungkap pria yang akrab disapa Mali itu usai pertandingan. Mali juga merasakan atmosfer yang luar biasa dalam duel klasik malam itu. Kedua tim bertarung sengit sejak awal pertandingan. Kemenangan malam itu, kata Mali, merupak a n salah satu k e menangan besar PERSIB yang patut disyukuri. “Pertandingan yang top. Semua pemain bermain dengan solid, berj u a n g untuk PERSIB, untuk j e r s e y, dan untuk klub. Sekali lagi, kemenangan yang sangat, sangat besar,” imbuhnya.(net)

Model Kolombia Tergoda Tubuh Atletis Bintang Bayern Munchen MODEL asal Kolombia, Yerlis Camacho, tergoda dengan tubuh atletis gelandang serang Bayern Munchen, James Rodri-

guez. Yerlis menggoda James yang kini berstatus duda. Bintang Bayern Munchen yang dipin-

jam dari Real Madrid itu telah resmi bercerai dengan Daniela Ospina setelah 6,5 tahun terikat dalam tali pernikahan.

Perceraian itu terjadi pada Juli 2017. (net)

Berkah Anak Pertama KIPER PERSIB, Muhammad Natshir bersyukur timnya bisa meraih tiga poin di kandang PSMS Medan pada pertandingan pekan ke-13 Go-Jek Liga 1 2018.

A

palagi ini adalah kemenangan perdana PERSIB di laga tandang pada musim ini. Maung Bandung mengalahkan PSMS 3-0 di Stadion Teladan, Selasa 5 Juni 2018. Tiga gol PERSIB disumbangkan Ezechiel N’Douassel pada menit 21 dan 80, serta Oh Inkyun menit 37. “Puji sukur, alhamdulillah tiga poin di laga tandang. Ini pertandingan luar biasa. Pertandingan yang keras dan kemenangan tandang pertama. Ini adalah kerja keras kami se-

mua,” katanya, usai laga. Pada pertandingan klasik tersebut, Deden sukses menepis tendangan penalti dari Legimin Raharjo. Kemenangan pun sempurna dengan clean sheet di kandang lawan. Pencapaian positif tersebut dipersembahakannya buat bobotoh dan anak pertamanya. “Ini away pertama saya setelah punya anak. Mungkin ini berkah anak. Mudah-mudahan selanjutnya bisa lebih memberikan yang terbaik,” kata mantan kiper Tim Nasional Indonesia U-23 tersebut.(net)

Argentina Targetkan Juara Piala Dunia 2018 BEK Timnas Argentina, Marcos Rojo menegaskan bahwa ia dan rekan-rekannya akan berjuang sekuat tenaga di Piala Dunia 2018. Rojo menyebut bahwa La Albiceleste begitu bernafsu memenangkan trofi tersebut demi menghapus kepedihan di Piala Dunia 2014 kemarin. Pada Piala Dunia di Brasil itu, Argentina menjadi salah satu unggulan juara. Mereka berhasil memenuhi ekspektasi publik dengan mencapai partai final Piala Dunia 2014. Namun impian mereka untuk meraih trofi Piala Dunia harus kandas. Mimpi mereka itu dihancurkan oleh gol Mario Gotze di babak tambahan waktu sehingga Jerman yang keluar sebagai juara dunia. Rojo sendiri menegaskan bahwa timnya ingin menghilangkan rasa pahit kalah di Final Piala Dunia dengan memenangkan turnamen tersebut

di Rusia nanti. “Sebagai warga Argentina, ada sebuah tanggung jawab yang sangat penting saat kami mengenakan seragam Tim Nasional,” ujar Rojo kepada Inside United. Pada kesempatan yang sama Rojo menegaskan bahwa ia dan rekan-rekan setimnya akan berusaha keras untuk memenangkan turnamen tersebut. “Kami benar-benar merasa bangga bisa mengenakan seragam ini dan kami harus melakukan segalanya untuk melindungi kehormatan tim ini.” “Kami ingin membayar lunas apa yang terjadi di Piala Dunia sebelumnya. Kami akan melakukan segalanya agar kami memiliki peluang untuk memenangkan trofi itu lagi dan membuat para fans kami bahagia.” tandas bek Manchester United tersebut. Di fase grup nanti, Argentina tergolong masuk ke dalam grup

yang cukup sulit. Pasalnya mereka akan melawan tim-tim kuda hitam terbaik dunia. Mereka tergabung di Grup D, di mana mereka akan bersaing dengan Nigeria, Kroasia dan Islandia untuk memperebutkan satu tempat di babak knockout.(net)

“Sebagai warga Argentina, ada sebuah tanggung jawab yang sangat penting saat kami mengenakan seragam Tim Nasional.”


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

KAMIS, 7 JUNI 2018

... Ini Beragam Kejutan dari Persib DARI HAL BC1

Hal tersebut dibenarkan Manajer Persib, Umuh Muchtar. Meski enggan menyebut berapa besaran bonus yang diterima pemain, namun Umuh mengklaim pemberian bonus kali ini lebih besar dari biasanya. “Selama putaran pertama, saya juga biasa kasih bonus, tetapi kali ini luar biasa. Biasanya hanya sekian, karena kemarin puas saking senang (bonus) ditambah, dari PT PBB juga melaporkan ditambah,” kata Umuh saat ditemui di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Rabu (6/6/2018). Setelah menang dan mengguyur bonus, manajemen pun langsung memberikan libur bagi para pemain. Selepas laga, manajemen mempersilakan pemain langsung pulang kampung menikmati libur Lebaran, termasuk pelatih Mario Gomez. “Tanggal 19 Juni masuk setelah Lebaran dua hari baru kumpul lagi. Pemain sudah bubar, langsung ke masing-masing daerahnya,” kata Umuh. Umuh menilai, kemenangan itu sangat berkesan bagi Persib, apalagi Persib baru pertama kali menang di markas PSMS. “Ini rekor, pertama dalam sejarah. Memang Medan paling susah dikalahkan, hanya bisa draw di Medan. Ini luar biasa kami bisa menang dan juga telak. Saya dari awal perhitungan paling 1-0, tetapi luar biasa dan malah 3-0,” tuturnya. Kabar gembira di kubu Persib ini tak hanya soal kemenangan dan bonus berlipat saja. Namun ternyata, saat menjalani libur dan menjelang putaran kedua Liga 1 2018, Manajemen Persib Bandung pun akan menciptakan berbagai kejutan. Selain tengah fokus untuk mendatangkan amunisi baru, manajemen pun berencana untuk membangun kawasan olahraga berstandar internasional dengan fasilitas komplet nan mewah di sekitar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Semua itu diharapkan bisa terwujud dalam tiga tahun ke depan. Soal amunisi baru, Pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez telah

meminta kepada mana­ jemen untuk menggaet pemain baru ketika bursa transfer putaran kedua dibuka. Tapi, manaje­ men menemui kesulitan. Pasalnya, pemain yang dibidik masih terikat kon­ trak dengan klub lain. “Manajemen su­ dah komunikasi dengan Gomez untuk penamba­ han pemain di putaran dua bahkan (rencana) ta­ hun depan,” ujar Direk­ tur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono kepada wartawan. «Tapi, kan pemain lain (incaran) juga masih teri­ kat kontrak dengan klub lamanya. Itu yang harus kami hormati,» katanya menambahkan. Menyoal pemain yang dibidik, Teddy enggan memberi tahu lebih jauh. Yang pasti, Persib memang berencana untuk menam­ bah personil pada putaran kedua. Di balik fokus men­ datangkan amunisi baru, kejutan pun terjadi di kubu Persib. Manajemen Pangeran Biru secara res­ mi telah memutus kontrak Michael Essien. «Dedikasi, loyalitas, keceriaannya, serta pro­ fesionalisme yang ditun­ jukkan Essien selama ini sangat kami apresiasi. Semoga para pemain Persib yang pernah ber­ samanya, dan para pe­ main di Go­Jek Liga 1 da­ pat mengambil pelajaran banyak dari keberadaan Essien selama ini,» imbuh Direktur Utama PT PBB, Glenn Sugita dikutip dari laman resmi klub. Persib memutuskan untuk tidak mendaftar­ kan Essien pada musim ini. Sebab, Pangeran Biru telah memiliki empat pemain asing yang terdiri dari Bojan Malisic, Oh In Kyun, Jonathan Bauman, dan Ezechiel N›Douassel. «Kami sama­sama menghargai regulasi yang telah dibuat PT Liga In­ donesia Baru. Essien juga sangat memahaminya. Intinya, kami berpisah baik­baik. Semoga per­ pisahan dengan Essien ini tetap membawa hikmah untuk Persib dan Bobo­ toh ke depannya,» tutur Glenn. Sementara soal ren­ cana membangun kawasan olahraga berstandar inter­ nasional, Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono, menya­ takan, Persib saat ini me­ miliki tanah 10 hektare di

sekitar GBLA. Nantinya, fasilitas tersebut akan menunjang latihan Maung Bandung. Teddy berharap Per­ sib bisa seperti tim­tim di Eropa, yang memiliki museum sendiri dan ada tur stadion. Kemudian, para pemain Persib juga memiliki tempat latihan yang tak jauh dengan mess hingga tak menghabiskan waktu dan dana. “Kami ingin kelola GBLA, kami sudah pu­ nya rencana. Di seke­ liling GBLA akan kami komersialkan. Nanti ada museum dan tur sta­ dion,” ujar dia. Menurut Teddy, ke­ tika penonton mem­ beli tiket, bisa ke mu­ seum dulu, karena juga disediakan tour guide. “Bisa tur stadion ke ru­ ang ganti pemain. Ada manajemen sendiri un­ tuk mengelola stadion, kalau kami kelola bisa memberikan hal positif untuk pemerintah,” kata Teddy saat dijumpai di Jakarta. “Kami sudah beli 10 hektare tanah di sekitar GBLA. Nanti itu kami gu­ nakan untuk latihan, ada lapangan besar, lapangan futsal, kantor, mess pe­ main, dan gym. Terletak tidak jauh dari GBLA, se­ hingga pemain tidak lelah di perjalanan menuju sta­ dion,” sambungnya. Teddy berharap proyek dari Persib ini bisa menja­ di percontohan untuk tim­ tim lainnya. Menurutnya, manajemen Persib sudah memiliki desain untuk ka­ wasan tersebut dan ren­ cananya terealisasi dalam kurun waktu tiga tahun lagi. “Akan jadi percon­ tohan yang baik untuk daerah lain. Kami sudah tahu rencana ke depan, jadi semua sudah terpusat di GBLA, tidak pindah­ pindah seperti tahun lalu. Kami selesaikan berta­ hap, mudah­mudahan dua sampai tiga tahun lagi,” ujarnya. Walau begitu, Teddy membantah bila semua ini buntut dari keluhan pelatih Mario Gomez. Sebelumnya, pelatih asal Argentina itu menge­ luhkan fasilitas latihan yang dimiliki Maung Bandung. “Tahun ini fasilitas pa­ ling bagus, kami bisa pakai semi eksklusif di Arcama­ nik dan GBLA. Saat juara ISL kami pindah­pindah tempat latihan,” pung­ kasnya.(gie/bbs/net)

...Dugaan Penyelewengan Pengelolaan PPJU Makin Menguat DARI HAL BC1

dan berkilah bahwa yang bertanggung jawab dalam persoalan tersebut adalah Badan Pengelolaan Penda­ patan Daerah (Bappenda) Cianjur. Namun, setelah selama dua hari, Selasa (5/6/2018) dan Rabu (6/6/2018), beru­ saha menghubungi dan menemui, Kepala Bappen­ da Cianjur, Cahyo Supriyo sulit ditemui. Ditelpon tak diangkat, dihubungi mela­ lui layanan chatting Whats­ App tak dibalas meski on­ line, didatangi ke kantornya tak ada di tempat. “Maaf Pak, Bapaknya (Kepala Bappenda) gak ada,“ ujar salah seorang pegawai Bappenda Cianjur kepada wartawan, Rabu (6/6/2018). Menanggapi sikap bupati dan dua pejabat Pemkab Cianjur tersebut, Ketua Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Cianjur, Rudi Agan menilai, kondisi tersebut semakin memperkuat dugaan pe­ nyelewengan. Pasalnya, kata Rudi, jika tak ada permasalahan dalam pengelolaan PPJU, seharusn­ ya bupati dan pejabat lain­ nya bisa menjelaskan secara detail terkait persoalan yang membuat sejumlah aktivis atau masyarakat resah. “Masa iya sih bupati tidak tahu, apalagi Kepala BPKAD. PT PLN kan trans­ fernya ke kas daerah, aneh kalau BPKAD tidak tahu persoalannya meski secara detail dikelola Bappenda. Lebih anehnya lagi Kepala Bappenda, kenapa sam­ pai sulit dihubungi? Kalau sibuk kan tinggal bilang aja ke wartawannya. Jadi, ada apa ini?,” ujar Rudi ke­ pada Berita Cianjur, Rabu (6/6/2018). Rudi menjelaskan, per­ masalahan PPJU ini tak hanya soal adanya selisih. Namun banyak permasala­ han lainnya yang menjadi tanda tanya besar bagi para aktivis dan masyarakat atau pelanggan PLN. “Pertama soal ketidakadi­ lan. Bayangkan saja, masyarakat itu rutin memba­ yar pajak PPJU setiap pem­ bayaran listrik, tapi mana pe­ layanan dari Pemkab Cianjur untuk masyarakat? Lampu PJU sangat minim di Cianjur,“ ungkapnya. “Tak hanya itu, di saat pelayanannya kurang mak­ simal, pejabat Pemkab Cianjur malah bagi­bagi insentif upah pungut PPJU. Padahal kan pihak yang memungutnya itu PLN, kenapa jadi pejabat Pem­

akibat minimnya ketersediaan lampu PJU. Kondisi tersebut sangat kontras dengan pemandangan terang benderang lampu PJU, yang terlihat di sepanjang jalan memasuki area rumah mantan Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh (TMS), tepatnya di kawasan perumahan elite Balai Latihan Kerja (BLK). Sedikitnya 17 titik tiang PJU berhiaskan ayam jago, terpancang di sekitar lokasi. “Karpet Merah” rupanya sengaja dipasang pemerintah daerah untuk seorang mantan Bupati Cianjur sekaligus bapak dari Bupati Cianjur yang sekarang ini menjabat. Terkait kejanggalan adanya bagi-bagi insentif upah pungut PPJU, sejumlah kalangan menilai hal tersebut sangat janggal, karena pihak yang melakukan pemungutan adalah PT PLN, namun insentifnya malah dibagikan kepada pejabat Pemkab Cianjur. Di Kota Batam, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kepri menginstruksikan Wali Kota Batam untuk menghentikan pemberian insentif atau upah pungut dari PPJU mulai Mei 2017. Alasan BPK, pemungutnya adalah PLN Batam, sehingga tak boleh dibagikan kepada pegawai atau pejabat Pemkot Batam. Lalu mengapa di Cianjur bisa berjalan?

kalangan membandingkan persoalan PPJU di Cianjur dengan kasus yang pernah dialami mantan Bupati Subang, Eep Hidayat, yang terjerat kasus korupsi upah pungut pajak bumi dan bangunan (PBB) Kabupaten Subang APBD 2005-2008 senilai Rp2,3 M. Seperti diketahui, saat itu, Eep divonis lima tahun penjara dan denda Rp200 juta serta subsider tiga bulan penjara. Selain hukuman badan, Eep juga harus mengembalikan uang hasil korupsi Rp2,548 M kepada negara. Temuan terakhir, yakni adanya selisih nilai setoran dari PT PLN ke Pemkab Cianjur. Berdasarkan realisasi Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dalam Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati 2017, total PPJ 2017 sebesar Rp37.827.500.462. Sementara berdasarkan informasi dan data yang diperoleh Berita Cianjur, pihak PT PLN merealisasikan PPJ untuk Kabupaten Cianjur sebesar Rp38.482.116.043. Alhasil, ada selisih sebesar Rp654.615.581. Tak hanya pada tahun 2017, namun pada tahun 2016 pun terdapat selisih sebesar Rp152.437.336. Kok bisa? Dugaan adanya kejanggalan atau penyelewengannya semakin menguat. Ada apa dengan pengelolaan PPJU di Cianjur?

Akibat banyaknya kejanggalan, sejumlah

kab yang menikmati upah pungutnya? Sangat­sangat aneh,“ sambung Rudi. DIBERITAKAN SEBELUMNYA KETIKA sejumlah ak­ tivis dan masyarakat makin resah terkait pengelolaan Pa­ jak Penerangan Jalan Umum (PPJU), Bupati Cianjur, Ir­ van Rivano Muchtar malah bilang tidak tahu persoalan­ nya. Kok bisa? Ya, saat bupati meng­ hadiri giat ‘video conference’ dengan Kapolri terkait per­ siapan Lebaran 2018, di Aula Wira Pratama Kantor Polres Cianjur, Selasa (5/6/2018) pagi, Berita Cianjur mencoba mengonirmasi terkait pe­ ngelolaan PPJU. Sayang, ketika di­ harapkan ada penjelasan yang ditunggu­tunggu masyarakat, bupati malah terkesan tidak mengeta­ hui duduk persoalannya. Termasuk ketika ditanya soal Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman yang sudah mengakui menerima insentif upah pungut PPJU, yang dinilai masyarakat merupakan pemborosan dan penyelewengan angga­ ran karena tidak sebanding dengan pelayanan yang diberikan Pemkab Cianjur kepada masyarakat. “PPJU teh naon? Rame­ nya? Teu apal, sok weh tingali aturanna di Dishub Cianjur, atau ka Pak Cahyo di Dinas Pajak (PPJU tuh apa? Ramai ya? Tidak tahu, liat saja atu­ rannya di Dishub Cianjur, atau ke Pak Cahyo di Dinas Pajak,” ujar Irvan. Terpisah, ditanya terkait alokasi insentif pe­ mungutan pajak daerah dan retribusi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah (BPKAD), Dedi Sudrajat, lebih banyak me­ ngaku tidak tahu ketimbang banyak tahunya, termasuk saat ditanya soal meka­ nisme pencairan pembe­ rian insentif untuk Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Cianjur. Oang nomor wahid di lingkungan BPKAD itu be­ ralasan bahwa pengelolaan kaitan dana tersebut sepe­ nuhnya kewenangan Dinas Pajak Daerah, yang kini berganti menjadi Badan Pendapatan Daerah (Bap­ penda). “Pengelolaan kaitan dana insentif pajak semua dikelola Bappenda. Jadi coba tanya saja ke Bap­ penda, segala sesuatunya di sana kok,“ jelasnya. Sementara itu, berbeda dengan bupati dan kepala BPKAD, Wakil Bupati Cian­ jur, Herman Suherman malah mengakui jika dirinya memang menerima bagian dari alokasi dana insentif pe­ mungutan Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU). Menurut Herman, pen­ dapatan sampingan yang didapatnya dari insentif pemungutan PPJU terse­ but tidak asal menerima begitu saja, tapi memang berlandaskan aturan, yakni Peraturan Pemerintah No­ mor 69 Tahun 2010, ten­ tang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. “Semuanya dapat kok, termasuk saya. Insentif un­ tuk Kepala Daerah (KDH) dan Wakil Kepala Daerah (WKDH) itu kan ada atu­ rannya, tidak begitu saja menerima,” ujar Herman saat ditemui di halaman kantor Pemkab Cianjur,

Senin (21/5/2018). Kendati mengakui me­ nerima, namun saat dit­ anya terkait berapa persen insentif yang diterimanya dari total insentif yang di­ alokasikan, orang nomor dua di Cianjur itu enggan mengungkapkannya. “Oh itu mah teknis, coba ke Pak Cahyo kalau ingin jelasnya, tanya besaran insentif un­ tuk KDH dan WKDH be­ rapa,” jawabnya. Disinggung soal adanya penilaian masyarakat bahwa pemberian insentif untuk pejabat Pemkab Cianjur atas pemungutan PPJU merupa­ kan sebuah penyelewengan dan pemborosan anggaran, Herman menegaskan, jika memang aturan dan Undang­ Undangnya ada dan KDH dan WKDH diperbolehkan men­ dapatkan itu, kenapa tidak? “Yah, kan mungkin salah satu penghasilan KDH dan WKDH dari situ. Intinya asal tidak menyala­ hi aturan dan perundang­ undangan saja kita mah,” terangnya. Terkait timbal balik atas penerimaan Pajak PJU terse­ but, Herman mengklaim, saat ini Pemkab Cianjur tengah gencar membangun tiang PJU baru di sejumlah lokasi di Kabupaten Cian­ jur. “Contoh sekarang di Sindangbarang sudah ba­ nyak terpasang PJU. Lalu ke arah Puncak dan Jalan Raya Bandung, sudah kita pasang juga. Sebelumnya sih tidak ada,” ungkapnya. Kendati memang belum maksimal karena pelaksa­ naannya dilakukan secara bertahap, sambung Herman, upaya untuk memaksimal­ kan pengembalian atas pajak yang dipungut selama ini su­ dah dilakukan.(gie/bis)

... Prediksi Waktu Kemacetan dan Tips Mudik dari Kapolri DARI HAL BC1

“Masyarakat rata­rata ke luar. Yang mening­ galkan rumahnya, tolong titipkan kepada tetangga, atau sodara atau kepada RT setempat,” ujar dia. Secara teknis, Tito pun mengimbau pemudik untuk memeriksa kendaraan agar diyakini dalam kondisi prima sebelum perjalanan. «Cek kendaraan masing­masing, penuhi tangki BBM,» ucapnya.

Di sisi lain, Tito opti­ mistis arus mudik dan ba­ lik Idul Fitri tahun ini akan lebih lancar dan nyaman dibandingkan sebelum­ nya. Terlebih sejumlah ruas tol trans Jawa sudah bisa dipergunakan walaupun baru sebatas fungsional. “Apalagi 13 Juni 2018 pembangunan Jembatan Kali Kutoo (tol Batang­ Semarang) bisa selesai dan dilalui, jadi tambah lan­ car,” jelasnya. Terpisah, Kementerian

Kesehatan mengkalim su­ dah menyiapkan hampir 4.000 fasilitas kesehatan bagi pemudik tahun ini. “Total jumlah fasilitas kesehatan 3.910 yang ter­ diri dari 923 pos keseha­ tan, 2.231 puskesmas, 375 rumah sakit, 207 kantor kesehatan pelabuhan dan 174 Public Service Center (PSC) 119,” ujar Menteri Kesehatan Nila. Nila mengatakan, jum­ lah tersebut mengalami peningkatan sekitar 84

faskes dibandingkan ta­ hun lalu. “Kalau terjadi masalah kesehatan daru­ rat saat mudik, segera hubungi 119,” ujarnya. Di sisi lain, Nilai me­ negaskan bahwa pihaknya juga sudah mengirim surat edaran untuk kepala dae­ rah agar membentuk tim penyelenggara kesehatan di wilayah masing­masing. Para gubernur diminta un­ tuk mengoordinasikan hal tersebut dengan para bu­ pati/wali kota.

Kepada para pemudik, Nina mengimbau untuk tidak memaksakan diri saat di jalan. Jika terasa lelah, pemudik sebaiknya beristirahat sebelum me­ lanjutkan perjalanan. “Untuk roda dua disa­ rankan beristirahat setiap dua jam, sedangkan penge­ mudi roda empat beris­ tirahat setiap sempat jam perjalanan. Gunakan waktu istirahat minimal 15 menit,” kata Nila. Sementara itu, Ope­

rasi Ketupat Lodaya 2018 di seluruh Jajaran Polda Jawa Barat, secara se­ rentak mulai hari Kamis (7/6/2018). Dalam rangka mengamankan jalannya operasi kemanusiaan ini, Polda Jabar mengerahkan sebanyak 23.117 personel. Apel upacara ope­ rasi ketupat 2018 di Jawa Barat, dipimpin oleh Wakapolda Jabar, Brigjen Pol Supratman. Suprat­ man menyatakan, ke­ giatan operasi ketupat ini

akan dilaksanakan selama 18 hari. “Kegiatan operasi dilaksanakan yakni sejak tanggal 7 hingga 24 Juni mendatang,” jelasnya. Petugas dari kepolisian yang disiagakan, belum ditambah dengan unsur satuan dari lembaga lain se­ perti TNI, Dishub, Pol PP, dan Basarnas. Kegiatan upacara apel operasi ketupat di tingkat Jabar, diikuti oleh personel Polri, TNI baik TNI AD, TNI AL dan TNI AU, Ba­ sarnas, dan Pol PP.(net)


HOTLINE : 0263-2283130

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 7 JUNI 2018

Danrem Datang ke Cianjur Untuk Silaturahmi

Ekonomi Bisnis

KODIM 0608/Cianjur Gelar Pasar Murah Sembako NET

Tiket KA Tersisa Kelas Bisnis Dan Eksekutif, Ekonomi Sudah Ludes TIKET Kereta api kelas ekonomi pada arus mudik dan arus balik lebaran Idulfitri 1439 H di Daerah Operasi (DAOP) 2 sudah ludes terjual. Tiket kelas ekonomi jalur lokal maupun jarak jauh ini sudah habis untuk pemberangkatan H-10 dan H+10 lebaran. Humas PT KAI Daop 2 Bandung Joni Martinus mengatakan okupansi tiket kereta api kelas ekonomi telah mencapai 100% sejak pemesanan dibuka tiga bulan lalu. Saat ini tiket yang masih tersedia hanya kelas bisnis dan eksekutif. “Tiket kereta untuk ekonomi sudah 100 persen, tinggal bisnis dan eksekutif,” kata Joni saat dihubungi, Rabu (6/6/2018). Menurutnya tiket kereta api untuk kelas bisnis dan eksekutif saat ini baru terjual 87% dari total keseluruhan. Meski demikian, ia memperkirakan tiket kereta api kelas komersil ini juga akan ludes dimulai H-4 lebaran. “H-6 dan H-5 itu tersedia seperti (KA) Argo Wilis itu masih tersedia, (KA) Turangga masih tersedia, tapi secara umum rata-rata kalo untuk KA komersial H-4 - H+4 itu sudah habis,” kata dia. Joni menuturkan, pemudik yang menggunakan kereta api pada tahun ini akan meningkat dibanding tahun lalu. Peningkatan tersebut diperkirakan mencapai angka 3-5% dari total penumpang tahun lalu sebesar 58.000. “Tahun ini kita menargetkan penumpang dengan 62.000-65.000 per hari kapasitas angkut,” tutur dia. Sebenarnya, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT KAI Daop 2 menyiapkan empat rangkaian kereta tambahan. Namun untuk tiket kelas ekonomi telah ludes terjual. “Sementara untuk kelas bisnis dan eksekutif masih ada kekosongan kursi. Tersedia KA Pasundan rute Kiaracondong - Surabaya dan KA Kutojaya Selatan melayani tujuan Kiaracondong - Kutoarjo,” katanya. (net/bis)

KODIM 0608/ Cianjur bekerjasama dengan Artha Graha Peduli Pusat, PT Sas,Indofood,Sinar mas menggelar kegiatan sosial pasar murah paket sembako.

P

asar murah yang dilak­ sanakan di pendopo Ka­ bupaten Cianjur, Rabu (6/6/2018) itu terbuka untuk umum khususn­ ya dilingkungan pendopo. “Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian TNI jajaran Kodim 0608/ Cianjur kepada masyarakat Cianjur, khususnya masyarakat yang kurang mampu. Paling tidak paket sembako ini bisa membantu meringankan be­ ban hidup masyarakat yang kurang mampu,” kata Dandim 0608/Cianjur Letkol Czi (K) Hidayati. Dandim mengungkapkan, keg­ iatan pasar murah sembako terse­ but diantaranya berupa beras, gula pasir, minyak goreng dan mie instan yang didistribusikan di banyak ti­ tik lokasi di Indonesia terutama di wilayah Cianjur. “Mudah ­mudahan kegiatan so­ sial pasar murah paket sembako ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Cianjur khususnya umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa,” tegasnya. Ketua pelaksana harian AGP sekaligus koordinator kegiatan pasar murah paket sembako, Heka Her­

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

tanto dalam sambutannya sangat mengapreasi kegiatan psar murah sembako yang mendapatkan sambu­ tan antusias oleh masyarakat Cianjur. “Saya wakil Artha Graha Peduli pusat, kemudian PT SAS ( Sumber Agro Semesta) bergerak di pember­ dayaan teh Cianjur didukung oleh teh takokak PT Harmoni Nirwana Lestari (HNL) dgn Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat dari Bank Artha

Graha Internasional Tbk Cipanas, dan unit hotel Palace Cipanas ber­ terimakasih diberi kesempatan oleh Pemkab Cianjur dan Dandim Cian­ jur untuk menyalurkan sembako bersubsidi dibawah harga pasar bagi masyarakat Cianjur,” ucapnya. Ditempat terpisah, Danrem 061/ SK Kolonel Inf Mohamad Hasan yang sengaja datang ke Cianjur untuk ber­ silaturahmi dengan jajaran Kodim

dan masyarakat. “Saya sengaja da­ tang dalam rangka silaturahmi buka puasa bersama. Dengan pertemuan ini setidaknya dapat mempererat tali silaturahmi sebagai upaya untuk menyatukan umat dan memperkuat ukuwah islamiyah,” tegasnya. Pihaknya berharap ibadah pua­ sa untuk merasakan haus dan lapar dimana yang dirasakan oleh saudara kita yang kekurangan hanya makan sehari sekali. “Sebagai TNI harus berbuat baik minimal untuk diri aendiri dan pekerjaannya. Kalau se­ mua bagus bakal berpengaruh kepa­ da semua,” katanya. Danrem datang ke Cianjur didampingi Kasrem 061/ SK Letkol Kav Eko Saptono, Kasiter Korem 061/SK Letkol Arm Asep Muspida dan Kasi Ops Korem 061/ SK Letkol Inf Faurizal. (bis)

n Menjelang Musim Mudik

Bengkel Ketok Megic Banyak di Datangi Konsumen MENJELANG arus mudik lebaran Idul Fitri 1438 H, sejumlah bengkel ketok megic di Cianjur banyak didatangi para pemilik kendaraan. Mereka rata-rata ingin memperbaiki bodi kendaraan yang selama ini mengalami kerusakan. Seperti yang terlihat disalah satu bengkel ketok megic di Warung Batu, Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur. Sejumlah kendaraan nampak tengah diperbaiki. Beberapa kendaraan rata-rata mengalami ringsek di salah satu bagidan body kendaraan. “Kebanyakan yang datang kesini merupakan pelanggan lama yang bawa rekanannya begitu seterusnya. Rata-rata kendaraan mengalami ringsek akibat terbentur benda keras. Ada juga yang ringsek akibat kecelakaan,” kata pemilik bengkel ketok magic Nasib Pitoyo saat ditemui “BC”, Selasa (6/6/2018). Nasib menyebut momen menjelang lebaran biasanya dimanfaatkan untuk memperbaiki kendaraan. Tidak hanya memperbaiki body kendaraan yang ringsek, tapi ada juga diantaranya yang sengaja ingin meng-

“Memang kebanyakan yang datang itu mereka yang ingin memperbaiki body kendaraannya yang ringsek untuk dipakai libur lebaran.” BERITA CIANJUR/MUSTOFA

ganti cat kendaraan. “Memang kebanyakan yang datang itu

mereka yang ingin memperbaiki body kendaraannya yang ring-

sek untuk dipakai libur lebaran. Ada juga yang sengaja memang ingin

mengganti catnya saja,” paparnya. Dari segi jumlah, menjelang lebaran tahun ini terbilang agak sepi dibandingkan sebelumnya. Ia memprediksikan selepas libur lebaran, konsumen yang datang akan lebih banyak. “Saat ini terbilang sepi meski ada satu dua setiap hari yang kita tangani. Biasanya selepas libur lebaran akan kembali meningkat. Kita ini sifatnya menunggu konsumen, paling memanfaatkan re-

lasi saja,” tegasnya. Seorang konsumen mengaku cukup puas atas pelayanan bengkel ketok megic milik pria asal Malang Jawa Timur ini. Selain harganya terjangkau, kualitas pekerjaannya hasilnya tidak mengecewakan. “Saya tahu dari teman

saja, makanya datang untuk memperbaiki kendaraan saya yang bagian pintunya penyok tersenggol truk. Alhamdulillan, kerjaannya cepet dan hasilnya tidak mengecewakan. Apalagi harganya juga bisa dinegosiasi,” kata Dadang salah seorang warga. ( bis)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.