Berita Cianjur - Antara Pejuang dan Penjilat

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

Info Iklan

08170024444

Memberi Nilai Lebih SELASA, 8 MEI 2018

twitter @berita_cianjur

Berlangganan & Pengaduan

Klik! beritacianjur.com

EDISI 649 THN IV facebook beritacianjurcom

083113380560

email newsredaksibc@gmail.com

Aktivis: Bagaimana Masyarakat Bisa Tenang Jika Kebijakan Penguasanya Sengsarakan Rakyat?

Cianjur Dilanda Segudang Masalah, TMS Berharap Semuanya Tenang?

Antara Pejuang dan Penjilat KETIKA sejumlah kebijakan penguasanya dinilai menyengsarakan rakyatnya, maka jadi hal wajar jika rakyatnya berontak dan bereaksi keras hingga ingin memberhentikan sang penguasa.

I

tulah yang diungkapkan Ketua Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Cianjur, Rudi Agan kepada Berita Cianjur, Senin (7/5/2018). Menurutnya, teorinya sebab akibat, artinya tak akan mungkin ada aksi massa jika tak ada pemicunya. “Besok (Rabu) akan ada aksi akbar yg katanya jumlah massanya bakal lebih banyak dari yang sebelumya. Mereka ingin bupati turun dari jabatannya karena dinilai arogansi dan banyak kebijakannya yang sengsarakan masyarakatnya. Ada aksi pasti ada pemicu,” ujarnya. Seperti diketahui, aksi yang dimaksud Rudi tersebut merupakan aksi akbar yang bakal digelar Presidium Rakyat untuk Sugih Mukti dan Koalisi Ulama dan Umat (Komat) Sugih Mukti, Rabu (9/5/2018) pukul 09.00 Wib sampai dengan selesai. Sejumlah elemen masyarakat dipastikan akan mengikuti aksi tersebut. Rudi menilai aksi tersebut murni merupakan gerakan perjuangan rakyat agar Cianjur bisa menjadi lebih baik. Pasalnya, di masa KE HALAMAN BC7

Jadwal Salat Wilayah Cianjur & Sekitarnya

KARIKATUR: NANDANG S/BC

Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Kegiatan Pengadaan Bibit Kelapa Kuning Sebesar Rp1,9 M

Hari Ini, Kadis Pertanian Dipolisikan “Ya, hari ini kami akan laporkan Kadis Pertanian beserta stafnya ke polisi. Kami menduga adanya tindak pidana korupsi pada kegiatan pengadaan bibit kelapa kuning tahun anggaran 2017,” Wawan Aktivis Front Aksi Masyarakat Cianjur (FAM-C)

8 MEI 2018 SUBUH 04:34

ZUHUR

ASAR

11:50

15:12

MAGRIB

ISYA

17:45

18:57

Kang BeCe

DINAS Pertanian Cianjur benar-benar tengah bermasalah. Setelah diperiksa polisi atas dugaan pencatutan nama Polres Cianjur pada sejumlah proyek, hari ini (8/5/2018), pejabat Dinas Pertanian pun akan kembali dilaporkan ke polisi. Kali ini, masalahnya

terkait dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Holtikulkura Cianjur, Mamad Nano berserta stafnya, dengan dugaan jumlah kerugian negara sebesar Rp1,9 M. KE HALAMAN BC7

SANKSI BERAKHIR, INI MOTIVASI SUPARDI

Sang Kapten Kembali, Gomez Makin Pede KAPTEN Persib, Supardi akhirnya lepas dari sanksi komisi disiplin PSSI. Alhasil, pemain sayap Skuad Maung Bandung tersebut dipastikan bisa tampil pada laga lanjutan Liga 1 2018, saat menjamu Persipura Jayapura di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (12/5/2018) mendatang. Berakhirnya sanksi tersebut tentu saja membuatnya senang dan bakal dijadikannya sebagai motivasi tambahan saat menjalani KE HAL BC7 KARIKATUR: NANDANG S/BC


HALAMAN

BC2

OpiniWarga SELASA, 8 MEI 2018

Perang Tagar Pilpres 2019 POLDA Metro Jaya melarang relawan #2019GantiPresiden melakukan kegiatan di arena car free day. Langkah yang sama juga diambil oleh polisi di beberapa kota besar di Indonesia. Oleh: Hersubeno Arief Pemerhati

A

lasan mereka, kegiatan car free day tidak boleh digu­ nakan untuk kegiatan yang bersifat SARA, dan politik. Larangan tersebut muncul bersamaan den­ gan rencana Deklarasi Relawan #2019Ganti­ Presiden yang akan di­ gelar di Taman Aspirasi Monas, Ahad pagi (6/5). Lokasinya tak jauh dari kawasan car free day di sepanjang jalan MH Thamrin dan Sudirman, Jakarta. Apapun alasan yang disampaikan polisi, pesan yang sampai kepada pub­ lik sangat berbeda. Ter­ indikasi ada kepanikan di kubu pemerintah. Keg­ iatan yang semula diang­ gap sekedar main­main, diremehkan, atau dalam bahasa Presiden Jokowi “Masak kaos sampai bisa ganti Presiden,” telah menjadi gerakan yang mengkhawatirkan, bah­ kan sangat menakutkan. Polisi sekali lagi men­ unjukkan jati dirinya se­ bagai alat kekuasaan yang tidak imparsial. Berpi­ hak pada satu golongan. Seharusnya polisi bisa

lebih rileks, dan tidak perlu melakukan tinda­ kan represif. Kalau Pres­ iden Jokowi saja “santai,” mengapa polisi harus tegang? Belajar dari kasus Aksi Bela Islam (ABI) 212, gerakan semacam ini semakin dilarang, akan semakin membesar. Publik akan semakin sim­ pati, dan jatuh hati. Polisi harusnya belajar dari bintang basket terkenal Michael Jordan “enjoy this game.” Dilihat dari perspek­ tif komunikasi pemasa­ ran politik, Pilpres 2019 sebenarnya memasuki tahapan menarik. Adu ide, kreativitas dalam menawarkan gagasan, dan menjual para jagoan­ nya. Sebagai incumbent dan market leader, harus diakui Presiden Jokowi dan para pendukungnya, saat ini sedang kewala­ han menghadapi mun­ culnya “produk” baru yang mengusung hestek #2019GantiPresiden. Walaupun “produkn­ ya” belum jelas dan spesi­ fik, dalam artian belum mengacu pada figur ter­ tentu, #2019GantiPres­ iden terus merangsek.

ILUSTRASI/NET

Berbagai produk turu­ nanannya sangat mudah ditemui di pasaran. Mu­ lai dari kaus, topi, pin, gelang, syal, mug, sampai spanduk. Industri sablon, dan para pedagang kaos eceran meraup berkah. Mereka kebanjiran or­ der. Di luar penjualan eceran, banyak donatur yang memesan berba­ gai pernik merchandise tadi dalam jumlah besar, untuk dibagikan secara gratis. Energi kreatif para pendukung #2019Ganti­ Presiden seperti tak ada habisnya. Secara cerdas mereka memanfaatkan berbagai fitur yang se­ lama ini tidak pernah terbayangkan bisa digu­ nakan sebagai medium kampanye. Beberapa hari lalu viral bukti transfer via ATM BCA yang berisi pesan #2019GantiPres­ iden. Fitur penilaian pel­ anggan tehadap driver ojek online (rating) tak

luput dari sisipan pesan #2019GantiPresiden. Kampanye politik, mere­ ka kemas menjadi sesua­ tu yang lucu, menggem­ birakan. Kuatnya hestek #2019GantiPresiden bisa terlihat dari gera­ kan massif di berbagai kota yang dikemas dalam kegiatan car free day. Di kota­kota besar seperti Jakarta, Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar masyarakat secara suka­ rela bergerak melakukan pawai. Secara natural gerakan ini tumbuh di­ mana­mana sebagai ben­ tuk kesadaran perlunya figur seorang presiden baru. Sebagai market leader para pendukung Pres­ iden Jokowi tentu saja tak mau tinggal diam. Mereka mencoba me­ luncurkan hestek tandin­ gan #2019TetapJokowi. Namun hestek ini tak bertahan lama. Oleh para pendukung #2019Ganti­

Presiden hestek tersebut secara cerdas dan na­ kal diplesetkan menjadi #2019TetapGantiPres­ idenJokowi. Pendukung Jokowi kemudian memunculkan hestek baru #DiaSibuk­ Kerja. Hestek ini dari sisi pemasaran politik bisa dilihat sebagai bentuk rebranding dari tagline yang diusung oleh Jokowi “Kerja….Kerja…Kerja…” Seolah mati angin Dalam strategi marketing, rebrand­ ing biasanya dilakukan berkaitan dengan pen­ etrasi/ekspansi pasar baru, atau munculnya produk pesaing. Re­ branding dimaksudkan untuk penguatan produk, pembeda atas produk pesaing/lawan. Dalam kasus #DiaSibukBekerja jelas dimaksudkan un­ tuk menandingi gerakan #2019GantiPresiden. Namun melihat ke­ masan dan frasa yang dipilih, #DiaSibukKerja juga tidak akan bertahan

lama. Frasa ini kurang kuat dan tidak mampu menggerakkan publik. Tagline #DiaSibukKerja ini lebih terkesan hanya sebuah klaim dan tidak sejalan dengan “produk” yang coba dipasarkan, yakni Presiden Jokowi. Dalam upayanya merebut pasar mile­ nial, Jokowi belakangan ini banyak bergaya bak anak muda. Selfie men­ jadi sesuatu yang wajib dalam berbagai kegiatan, membuat vlog, naik se­ peda motor, latihan tinju, beternak kodok, dan ber­ bagai kegiatan lain yang terkesan “kurang ker­ jaan.” Jadi secara komu­ nikasi pemasaran politik, antara produk, kemasan, dan brandingnya tidak nyambung. Pada kampanye Pil­ pres 2014, Jokowi mem­ punyai tagline kampa­ nye yang sangat kuat, “Jokowi Adalah Kita.” Tagline ini sangat ber­ daya karena dibarengi dengan kemasan Jokowi yang sederhana, gemar blusukan. Dalam bahasa anak muda, “Jokowi gue banget.” Mampu meng­ gerakkan publik untuk bekerja, seolah meme­ nangkan diri sendiri. Namun melihat apa yang dilakukan oleh Jokowi belakangan ini, jualan kemasan “seder­ hana” tampaknya sudah tidak laku. Mengendarai sepeda motor chooper se­ harga Rp 140 juta, bukan­ lah bentuk kesederha­ naan. Istri dan putrinya kedapatan mengenakan beberapa tas branded, tidak bisa lagi disebut sederhana. Diperlukan

branding baru yang lebih sesuai dengan citra diri Jokowi dan keluarganya saat ini. Merek, brand, atau tagline tersebut tidak bisa asal comot. Menghadapi gerakan #2019GantiPresiden, Jokowi dan para pakar brandingnya, seolah mati angin. Kabarnya sejum­ lah relawan sedang meny­ iapkan hestek baru #DI­ LAN­jutkan. Hestek ini mengadopsi pada judul sebuah film yang sempat meledak di pasaran “Di­ lan.” Lagi­lagi yang men­ jadi sasaran bidik adalah pasar milenial. Apakah hestek #DILAN­jutkan bisa mengalahkan hestek #209GantiPresiden sep­ erti sengatan kalajeng­ king yang mematikan? Masih kita tunggu. Yang sudah terbukti keampuhannya justru ucapan Presiden Jokowi soal kalajengking. Pern­ yataan Presiden kalau mau kaya silakan beter­ nak kalajengking, men­ jadi blunder yang hampir menenggelamkan hestek #2019GantiPresiden. Media mainstream, maupun media sosial ramai­ramai membic­ arakan soal kalajengk­ ing. Suasananya sungguh heboh, dan riuh rendah. Hewan menakutkan itu tiba­tiba terangkat dera­ jatnya menjadi trending topic. Hanya saja nada pembicaraan (tone) pub­ lik sangat negatif. Alih­ alih membuat kaya, dan mensejahterakan bangsa, bisa “kalajengking” me­ nyengat balik Jokowi dan mematikan hestek #Dia­ SibukKerja. (*)

Islam Wasathiyah sebagai Jalan Dialog Agama PENYELENGGARAAN forum Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama Sedunia (High Level Consultation of World Muslim Scholars), yang diadakan oleh Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar-Agama dan Peradaban (UKPDKAAP) di Bogor, Selasa-Kamis (1-3/5) merupakan momentum yang tepat di tengah kondisi sosial-keagamaan bangsa Indonesia yang sedang dihadapkan pada sejumlah masalah pelik, mulai problem ekstremisme, radikalisme, ujaran kebencian, hingga retaknya hu-bungan antarumat beragama. Oleh: Naik Muthohirin Direktur Riset Pusat Studi Agama dan Multikulturalisme Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang

K

aitannya dengan acara KTT Ulama Sedunia, artikel ini ingin lebih memusatkan per-hatian pada relasi antarumat beragama yang sedang tercabik, terutama pascabeberapa peristiwa yang

masih memenuhi banyak pikiran warga Indonesia. Pertalian antarpemeluk agama berbeda di Indonesia kini mengalami pengenduran. Kenyataan tersebut dilatarbelakangi paling tidak oleh dua faktor dominan: Pertama, populisme agama yang dihadirkan ke ruang publik yang dibumbui dengan nada kebencian terIKLAN KOLOM DISPLAY / BANNER / X BANNER hadap pemeluk agama, - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk ras, dan suku - Halaman 1 Bawah : Rp 50.000/mmk tertentu; dan - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk kedua, poli- Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk tik sek-tarian - Halaman Black White : Rp 32.500/mmk yang sengaja IKLAN ADVERTORIAL menggunakan - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk simbol-simbol keagamaan - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk untuk menIKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ SOSIAL/ DUKACITA (OBITUARI) justifikasi atas - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk kebenaran - Halaman Black White Rp 20.000/mmk manuver poli-

Harga Iklan Resmi

Harian Umum Berita Cianjur

IKLAN SPREAD CENTER

- Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 35.000/mmk

IKLAN SUPER SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 33.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

tik tertentu sehingga menggiring masyarakat ke arah konservatisme radikal secara pemikiran. Dua faktor yang disebut di atas sesungguhnya berikatan satu sama lain. Keduanya sama-sama dihadirkan ke ruang publik dalam rangka kepentingan politik praktis, di mana pada sisi yang lain mengorbankan nalar sehat masyarakat beragama. Sebab, tidak ada doktrin agama yang mengajarkan kebencian, kekerasan, apalagi pengafiran hanya karena perbedaan pilihan politik. Walhasil, dampak buruk yang kita rasakan sekarang adalah menunggu aksi-aksi kebencian ini menjalar dari dunia maya ke dunia nyata. Di tengah situasi yang memilukan, rasa syukur perlu terus didengungkan karena relasi antarumat beragama yang kendur ini tidak sampai berujung pada pertikaian fisik dan menjalar ke tingkat nasional. Paradigma Transformasi Aktif Untuk menyambung pertalian agar kembali kuat, temali dialog hubungan antaragama harus diikat kencang-kencang. Bukan seperti yang dicontohkan Orde Baru (1966-1998), yang merekatkan kerukunan antarumat beragama melalui pendekatan politik, men-

gontrol jalannya relasi umat beragama dengan alat-alat kekuasaan sehingga ketika rezim otoritarian tersebut tumbang, konflik bersentimen SARA bermunculan (Ibnu Mujib dan Yance Z Rumahuru, 2010: 1). Harusnya, membangun dialog antaragama lebih didasarkan pada kesadaran doktrinal dan kultural, yaitu selain karena doktrin setiap agama yang mengajarkan pada nilai-nilai toleransi, juga atas keinginan yang sama untuk hidup dalam bonsai perdamaian. Namun, substansi dialog agama-agama tidak akan tercapai bila program yang dimak-sudkan tidak menyentuh pada pemahaman fondasi setiap agama. Hans Kung, seorang teolog asal Swiss yang menulis A Global Ethic for Global Politics and Econo-mics (1997), menegaskan bahwa pemahaman mengenai fondasi agama-agama itu pada praktiknya meliputi: (1) konstruksi teologi yang dipahami; (2) praktik-praktik ritus yang ditunaikan; (3) serta nilai-nilai humanitarian yang dimengerti oleh masing-masing umat agama yang berperan membentuk watak relasi sosial mereka sehari-hari. Setelah memiliki pemahaman utuh mengenai fondasi agama-agama, langkah

selan-jutnya adalah mendorong terciptanya binadamai dengan mengupayakan perjumpaan, menaruh sikap saling percaya dan memahami, serta bersedia saling berbagi dan melayani (Martin Forward, 2001: 11). Sejujurnya, prinsip-prinsip bina-damai tersebut tidak jauh berbeda dengan pemikiran Islam Wasathiyah yang dikemukakan Utusan Khusus Presiden DKAAP Din Syamsuddin di tengah acara KTT Ulama Sedunia, Selasa (1/5). Menurutnya, Islam Wasathiyah berorientasi pada toleransi, penengah, penghargaan terhadap agama lain, pluralisme, dan menyelesaikan masalah dengan jalan musyawarah. Penjelasan mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut membe-rikan gambaran yang jelas bahwa Islam Wasathiyah mengapresiasi akan sikap beragama yang inklusif, moderat, dan memanusiakan manusia. Dengan demikian, ide ini selaras dengan apa yang disebut John B Cobb (1999) sebagai “paradigma transformatif”, sebuah pendekatan dialog agama-agama yang ingin mengupayakan jalan damai dengan memberikan penghargaan pada setiap tradisi agama. Cara memperlakukan pesan penting Islam

Wasathiyah ini mestinya tidak cukup bila hanya dipromosikan. Pada konteks keindonesiaan seperti sekarang, di mana populisme agama yang dipolitisasi untuk kepentingan politik tertentu sedang merajalela, implementasi Islam Wasathiyah menjadi kerja yang sangat mendesak. Gagasan ini sangat layak menjadi sebuah ide praksis gerakan yang akan berkontri-busi dalam merajut tali perdamaian intra dan antaragama di Indonesia. Sebab itu, aktualisasi atas ide dan gagasan ini memerlukan paradigma transformatif yang mengerti dan memahami masing-masing tradisi keagamaan sehingga setiap orang yang beragama tidak mudah memberikan predikat salah kepada pemeluk agama lain. Terakhir, implementasi Islam Wasathiyah memerlukan peran semua pihak, baik elite agama maupun penggerak civil society. Dengan demikian, program-program yang ber-orientasi pada dialog antaragama hendaknya tidak stagnan pada perbincangan di ta-taran elite saja. Jalan penyelesaian konlik yang lebih nyata perlu dis­ entuh dengan memper­ timbangkan gagasan Islam Wasathiyahsebagai sebuah pendekatan berpara­digma transformasi aktif. (*)

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | Pemred: Gia Gusniar. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, T. Budiyanto | Redaktur: Mustofa, | Asisten Redaktur: Angga Purwanda. | Reporter: Apip Memberi Nilai Lebih BERITA MEDIA GROUP Samlawi. |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. | Grais: Nandang S | Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. | Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna | Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha | Divisi Iklan: H. Heryanto. | Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. | Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. | Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. ALAMAT KANTOR REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER


HALAMAN

BC3

Jabar

+ Nasional SELASA, 8 MEI 2018

Bea Cukai Jabar Gagalkan Peredaran Ribuan Butir Ekstasi

Nasional

Jaksa Tuntut Bos First Travel 20 Tahun Bui, Anniesa Menangis

NET

BOS First Travel Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan dalam pembacaan tuntutan perkara penipuan jemaah umrah dituntut hukuman selama 20 Tahun penjara. Jaksa Penuntut Umum menilai terdakwa telah melakukan tindak pidana yang dilakukan secara bersama. “Menjatuhkan pidana dengan pidana masingmasing selama 20 tahun dengan denda Rp 10 miliar rupiah sub 1 tahun 4 bulan kurungan,” ucap Heri Jerman saat membacakan tuntutan di PN Depok, Senin (7/5/2018). Andika dan Anniesa dikenai Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP Junto Pasal 55 KUHP, Pasal 3 dan Pasal 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. Keduanya dinilai telah melakukan tindak pidana dengan melakukan penipuan dengan cara membelanjakan, dan mengubah bentuk, serta membawa ke luar negeri yang semuanya berasal dari aliran dana calon jemaah. Dalam dakwaan sebelumnya, jaksa menyebut bos First Travel, Andika Surachman, Anniesa Hasibuan, dan Kiki Hasibuan menggunakan uang jemaah untuk membiayai kepentingan pribadi tanpa ada urusannya dengan pemberangkatan jemaah. Selain menggunakannya untuk jalan-jalan keliling eropa dan peragaan busana, uang jemaah juga dipakai untuk membeli sebuah restoran di London, Inggris. First Travel gagal memberangkatkan 63.310 calon jemaah umrah pergi ke Tanah Suci. Akibatnya, calon jemaah mengalami kerugian mencapai Rp 905 miliar. Mendengar tuntutan jaksa, wajah Annisa terlihat pasrah. Saat keluar ruangan sidang, dia menangis. Matanya merah, namun tak ada satu kata pun yang terlontar dari mulutnya. Annisa kemudian dibawa ke mobil tahanan dengan pengawalan ketat. Bahkan terjadi aksi dorong ketika wartawan hendak mengabadikan momen tersebut. (net/bis)

Gugatan Ditolak PTUN, HTI Akan Ajukan Banding

UPAYA penyelundupan narkoba via kantor POS Bandung berhasil digagalan Direktorat Jenderal Bea Cukai Jawa Barat.

K

ali ini, narko­ ba jenis ek­ stasi seberat 1953 butir berhasil di­ gagalkan petugas den­ gan menggunakan anjing pelacak. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jen­ deral Bea dan Cukai Jawa Barat, Saifullah Nasution mengatakan, narkoba tersebut dikirim melalui paket yang diselipkan ke dalam mainan. Paket itu ketahuan setelah mele­ wati pemeriksaan sinar X­ray oleh petugas. “Asal paket yakni dari Bangladesh ditujukan kepada F yang beralamat di Bandung. Setelah di­ lakukan x­ray terhadap kiriman tersebut, petu­ gas menemukan adanya benda mencurigakan yang diduga obat­obatan terlarang,” kata Saefullah di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cu­ kai Tipe Madya Pabean A Bandung, Jalan Rumah Sakit, Kota Bandung, Senin (7/5/2018). Ia menerangkan, sete­ lah ditelusuri, anggotanya menemukan pil berwarna pink dan hitam dalam se­ buah mobil remote con­ trol dari paket bernomor karal EE001725**BD dari negara yang berdeka­ tan dengan India terse­ but. Untuk memastikan, barang tersebut adalah narkotika, pihaknya mel­ akukan pemeriksaan gu­ nakan narco­test, dan teridentifikasi sebagai methylenedioxy­methyl­ amphetamin alias ekstasi. Menurutnya, dari pengungkapan tersebut,

NET

jika diestimasikan, nilai 1.953 butir pil ekstasi ini sebesar Rp 781.200.000. Selain itu dengan peng­ gagalan ini pihaknya bisa menyelamatkan sekitar 3.906 jiwa anak bangsa dari bahaya narkoba. Sae­ fullah mengatakan, atas temuan tersebut pihakn­ ya langsung menyerah­ kan proses hukum kepada Polrestabes Bandung. Adapun, pasal yang dilanggar yakni pasal 113 ayat (2) Uu no 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman huku­ man berupa pidana pen­ jara paling singkat 5 ta­ hun, paling lama 20 tahun dan pidana penjara seu­ mur hidup dengan denda 4/3 dari Rp 10 miliar. Sementara itu, Waka­ sat Narkoba Polrestabes Bandung Kompol, Salim Aziz menambahkan dari pengungkapan tersebut pihaknya terus melaku­ kan penyelidikan. Dari temuan di POS itu poli­ si langsung memburu pelaku F dan berhasil di tangkap di Jalan Kebon

“Asal paket yakni dari Bangladesh ditujukan kepada F yang beralamat di Bandung. Setelah dilakukan x-ray terhadap kiriman tersebut, petugas menemukan adanya benda mencurigakan yang diduga obatobatan terlarang.” Kawung Bandung. Pelaku merupakan re­ sidivis. F sudah enam kali keluar masuk penjara, lima kali dalam kasus tipu gelap sisanya dan satu kasus narkoba. “Kita masih tindak lan­ jut ada satu orang lain masih kita kejar sebagai pengirim yang di DPO,” katanya. 10 Kali Sebelumnya, Bea Cukai Bandung juga telah meng­

gagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu, ek­ stasi, dan happy ive melalui jalur pos. Dari pengungkapan itu, disita 101 gram sabu dan 100 butir pil ekstasi, juga 1.000 pil erimin 5 atau yang dikenal dengan happy ive. Menurut Saefullah, penggagalan penyelundupan Narkotika, Psikotmpika dan Prekursor kali ini merupakan penggagalan penyelundupan NPP ke-10 pada tahun 2018 yang dilakukan oleh Bea Cukai Bandung. baik yang dibawa penumpang melalui Bandara Husein Sastranegara maupun dikirim melalui Kantor Pos Lalu Bea Bandung (Kantor Pos MPC Bandung 40400). “Keberhasilan ini merupakan aksi nyata Bea Cukai Bandung yang bersinergi dengan seluruh instansi terkait dalam upaya pemberantasan peredaran narkotika, DSikotrOpika dan prekursor ilegal di Indonesia guna melind-

ungi dan menyelamatkan masyarakat dari penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan secara ilegal,” ujarnya. Ia menjelaskan, dengan banyaknya pengungkapan yang telah dilakukan Bea Cukai mengindikasikan Bandung termasuk target sasaran penyelundupan barang haram bukan hanya sekadar coba-coba saja. “Tapi kita akan siap melakukan antisipasi dan penindakan,” katanya. Terkait penyelundupan via jalur pengiriman paket, kata Saefullah, pelaku berusaha mencari titik-titik lemah. Dalam ukuran pelaku, mereka menganggap POS titik lemah jadi terus dicoba terus. “Sindikat ini dia pelajari terus kira-kira mana titik lemah, dia melihat peluang jadi digunakan jalur pos, padahal kalau kita sinar X-ray sudah pasti bakal ketahuan, karena itu konvensional,” ujarnya. (net/bis)

Jabar Berencana Jalin Hubungan Sister Province dengan Sangbuk-Do Korsel

NET

HIZBUT Tahrir Indonesia (HTI) akan mangajukan banding atas penolakan gugatan oleh majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Penasehat Hukum HTI Gugum Ridho Putra mengatakan pihaknya akan terus melakukan upaya banding sampai gugatan HTI dipenuhi. HTI mengklaim akan melewati jalur gugatan sampai ke Peninjauan Kembali (PK). HTI masih keukeuh jika kegiatannya selama ini tidak melanggar hukum. “Kami tidak tahu sampai kapan proses hukumnya akan selesai. Tapi jalurnya yang tersedia seperti itu,” kata Gugum di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, Cakung, Jakarta Timur (7/5/2018). Sementara itu, Juru bicara HTI Ismail Yusanto tetap mengklaim kegiatan HTI selama ini adalah berdakwah. Ismail mengatakan pembubaran HTI atas dasar melakukan ajaran khilafah merupakan hal yang tidak adil. “Karena itu kita melihat secara substansial keputusan pemerintah itu adalah sebuah kezaliman. Sebab, telah menempatkan HTI sebagai kelompok dakwah penyebar ajaran Islam sebagai pihak yang pesakitan, dan majelis hakim melegalkan kezaliman itu,” tuturnya. Dalam sidang pembacaan putusan pengadilan hari ini, Hakim Ketua Hakim Ketua Tri Cahya Indra Permana menolak gugatan eks HTI. Menurut majelis hakim, HTI terbukti menyebarkan paham khilafah sesuai dengan video Muktamar HTI pada tahun 2013. (net/bis)

UNTUK menjalin hubungan kerjasama yang lebih luas, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Provinsi Gyeong SangbukDo, Korea Selatan berencana menjalin hubungan sister province. Seperti diketahui, Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Gyeong SangbukDo sudah menjalin hubungan kerjasama di bidang olahraga cukup lama dan saat ini hubungan kerjasama rencananya akan lebih meluas ke beberapa bidang seperti pendidikan, ekonomi dan budaya. “Alhamdulillah kerjasama kita dibidang olahraga sudah berlangsung sejak tahun 2010 dan sampai sekarang masih berlangsung tanpa putus. Barusan kami sudah menandatangani ‘letter of intens’ (LOI) yaitu sebuah niat baik untuk membangun kerjasama yang lebih luas yang nantinya akan dipayungi ‘sister province’,” ungkap Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, di Gedung Pakuan, Minggu (6/5/2018) malam. Meskipun penandatanganan kerjasama saat

NET

ini masih berada ditahap LOI, menurutnya dalam waktu dekat Pemprov akan segera menandatangani MoU hubungan ‘sister province’ bersama Gyeong Sangbuk-Do. “Insyaallah bulan depan kita bisa tandatangani ‘sister province’, sekarang baru LOI, karena harus seizin Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, setelah itu baru lah MoU,” kata Aher sapaan akrabnya. Aher mengaku, untuk sementara fokus kerjasama antar provinsi seka-

rang ini masih tertuju pada bidang olahraga “Sekarang yang didahulukan baru kerjasama dibidang olahraga, tapi setelah MoU baru meluas. Untuk urusan olahraga barusan ada pembicaraan bersama Gubernur Gyeong Sangbuk-Do, Kim Kwan-Young, beliau mengatakan kalau hubungan kerjasama olahraga kita cukup baik. Dia juga telah memberi saran agar Jabar bisa memulai pembinaan olahraga sejak atlet berada usia Sekolah Dasar (SD) agar bisa membuat prestasi unggul dan

mendunia,” ujarnya. Menanggapi niatan baik Gubernur Gyeong Sangbuk-Do yang ingin memberikan bantuan untuk meningkatkan prestasi beberapa cabang olahraga (cabor) di Jawa Barat, menurutnya hal tersebut akan sayang jika dilewatkan oleh Jawa Barat Senada dengan Ketua Umum KONI Jawa Barat, Ahmad Saefudin yang baru saja menandatangani kerjasama bersama salah satu perusahaan milik Gubernur Gyeong Sangbukdo, menurutnya perusahaan terse-

but akan membantu KONI Jabar untuk meningkatkan prestasi olahraga usia dini. “Barusan kita menandatangani kesepakatan kerjasama dengan perusahaan Korea, itu untuk membantu olahraga ditingkat usia dini dimulai dari sepak bola dan judo. Pembinaan mereka sudah mulai kebawah, beberapa tahun yang lalu kita sudah menjadi juara umum (PON) dan itu berkat hasil latihan yang dilakukan atket juga dari beberapa pelatihan mereka (Korea),” kata Ahmad. Lanjut Ahmad, untuk mendapat prestasi tingkat dunia ia mengaku akan mempertimbangkan untuk memulai pembinaan prestasi sejak usia dini. “Kemudian ke depan, seperti yang di sampaikan bapak gubernur, kalau mau dapat prestasi dunia kita harus memulainya dari tingkat dasar, kita akan kaji dan pikirkan seperti apa implementasinya, mereka (Korea Selatan) akan membantu katanya untuk membangun fasilitas olahraga ditambah dengan dananya,” pungkasnya. (net/bis)


HALAMAN

BC4

Pilkada 2018 SELASA, 8 MEI 2018

Kampanye Jelang Ramadan, Dedi Mulyadi Upacara Ngikis di Ciamis

NET

CALON Wakil Guber­ nur Jawa Barat no­ mor urut empat Dedi Mulyadi menghadiri dan mengikuti tradisi upacara adat Ngikis di Situs Budaya Ci­ ung Wanara di Desa Karangkamulyan Ke­ camatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis Senin (7/5/2018). Upacara Adat Tradi­ si Ngikis ini dilaksana­ kan satu tahun sekali menjelang bulan Rama­ dan. Puncak Ngikis ini dengan memasang pa­ gar situs pangcalikan di Obyek Ciung Wanara Karangkamulyan. Pagar bambu lama diganti den­ gan bambu baru. Kemu­ dian kain putih dililitkan ke bambu mengeliling situs. Ngikis artinya men­ sucikan diri dengan memagar hati menjaga dari perbuatan tercela. Supaya saat melaksana­ kan ibadah puasa dalam keadaan benar­benar bersih. “Ini tradisi masyarakat tatar galuh yang intinya mengin­ gatkan kembali ten­ tang sejarah perjalanan galuh yang menjadi cikal bakal berdirinya

kerajaan pakuan pa­ jajaran,” ujar Dedi Mulyadi. Menurut Dedi, se­ cara prinsip ada dua aspek yang terkandung dalam Ngikis ini, per­ tama mengingatkan diri pada masa lalunya darimana manusia itu berasal dan keturuan siapa. Kedua tentang peduli alam, karena tradisi itu mengokoh­ kan silaturahmi jiwa dan mengokohkan ke­ cintaan kepada alam dan lingkungannya. “Prinsip tradisi ngikis, tradisi pe­ nyelamatan alam. Di­ manapun seluruh situs selalu dikelilingi hu­ tan dan menurut saya ini jalan untuk me­ nyelamatkan lingkun­ gan,” ungkapnya. Dikatakan Dedi, un­ tuk memimpin di Jawa Barat harus menyadari betul tentang memben­ tuk karakter budaya. Secara umum orang tidak paham akan pent­ ingnya membentuk karakter budaya. Teru­ tama dalam pemban­ gunan dan tata ruang, juga harus memahami kondisi lingkungan. (net/bis)

Gelar Kreasi Seni, Cara KPU Jabar Tingkatkan Partisipasi Masyarakat di Pilkada BERBAGAI cara dilaku­ kan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat agar masyarakat semakin antusias dalam meman­ faatkan hak suaranya pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun ini. Salah satunya dengan pagelaran kreasi seni dan jalan sehat di beberapa daerah, termasuk di Kabu­ paten Cirebon, Jabar. Ketua Panitia Pemili­ han Kecamatan (PPK) Ba­ bakan, Cirebon, Mana men­ gatakan, kegiatan seperti ini dapat efektif dalam mem­ berikan pengetahuan ten­ tang pilkada ke masyarakat. Karena itu, dalam pilkada kali ini pihaknya menar­ getkan adanya peningkatan hak suara yang dimanfaat­ kan masyarakat. “Kami berharap den­ gan adanya banyak acara semacam ini, tingkat partisipasi masyarakat khususnya di Kecama­ tan Babakan meningkat. Masyarakat yang meng­ gunakan hak suara pada Pemilu 2014 sebanyak 65% dan pada pilkada kali ini kita targentkan menin­ gkat menjadi 77% hingga 80%,” kata dia di Desa Ka­

rangwangun, Kecamatan Babakan, Cirebon, Minggu (6/5/2018). Sosialisasi tidak ber­ henti di situ. Akan ada lagi sosialisasi lainnya, bahkan hingga ke desa­desa. Hal ini agar sosialisasi yang di­ lakukan KPU tidak sia­sia dan masyarakat menggu­ nakan hak pilih sesuai pili­ hannya masing­masing. “Jadwal sebelumnya pada tanggal 12 ini sosial­ isasi per desa di Jabar, tapi kata KPU Jabar­nya diun­ dur jadi 21 Juni atau 6 hari sebelum hari H. Pelaksaan itu harus keliling di desa artinya tim nanti tidak hanya berpatok pada satu titik melainkan keliling,” imbuhnya. Seperti diberitakan sebelumnya, KPU Jawa Barat hari ini menggelar Pagelaran Kreasi Seni Se­ marak Pilkada 2018 yang dilaksanakan serentak di seluruh Kabupaten se­Provinsi Jabar hingga tingkat seluruh kecama­ tan di Jabar. Salah satunya diselenggarakan oleh PPK Kecamatan Babakan, Ka­ bupaten Cirebon, tepatnya di Desa Karangwangun. (net/bis)

Jurus Ridwan Kamil Berdayakan Petambak Udang dan Garam Cirebon LAWATAN Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kamil kali ini mengunjungi Desa Rawa Urip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

C

agub yang akrab disapa Emil itu me­ nyerap as­ pirasi warga Deza Rawa Urip, utamanya tentang sistem pengelo­ laan tambak dan perda­ gangan udang dan garam di desa tersebut. Menurut Emil Desa Rawa Urip me­ miliki potensi yang luar biasa. Namun, pengelo­ laan perdagangan hasil tambak udang dan garam masih belum dikelola se­ cara maksimal. Emil pun menawarkan jurus jitunya untuk mem­ berdayakan petambak udang dan garam di desa tersebut. Saat ini, dikata­ kan Emil, petambak udang di Desa Rawa Urip yang memiliki lahan satu hek­ tare bisa meraup keuntun­ gan sekitar 1,2 miliar per

NET

tahun. “Satu bulannya bisa Rp 100 juta, per tahun sekitar Rp 1,2 miliar bersihnya dari hasil petambak udang. Kalau garam per hektare bisa menghasilkan Rp 7 juta hingga Rp 10 juta per bulannya. Tapi, infrastruk­ tur menuju wilayah ini masih kurang memadai. Ini bisa jadi desa perconto­ han,” ucap Emil usai kam­ panye di Desa Rawa Urip, Senin (7/5/2018). Emil mendapatkan curhatan tentang suplai

udang dan garam yang ker­ ap tak stabil. Bahkan bisa berpengaruh pada harga udang dan garam. Menu­ rut Emil persoalan terse­ but bisa diatasi dengan program ‘Gudang Juara’. Pengadaan gudang, lanjut dia, bisa mengatur suplai udang dan garam ke pasar. “Selama ini petambak udang dan garam dibiar­ kan sendirian dalam mel­ akukan perdagangan. Kalau jadi gubernur, saya akan intervensi perdagan­ gannya, seperti di Indrm­

ayu bisa diatur perdagan­ gan beras melalui online. Pengadaan gudang juga perlu,” ucapnya. “Saya akan membuat sistem untuk perdagangan dan pengelolaan gudan­ gnya, suplai ke pasar bisa diatur. Saya tidak akan intervensi soal pertanian­ nya,” tambah Emil. Lebih lanjut, Emi mengatakan sekitar 60 warga Rawa Urip memiliki mata pencaharian seba­ gai petambak udang dan garam. Desa Rawa Urip,

sambungnya, bisa menjadi contoh desa lain untuk bisa mandiri. Pasalnya, lanjut dia, dari 60 warga tersebut secara mandiri mengelola hasil pertaniannya. “Tugas pemimpin menciptakan sistem agar orang­orangnya bisa ber­ ilmu. Di desa ini bisa ter­ wujud program satu desa satu perusahaan. Kemudi­ an, ada curhatan juga soal infrastuktur jalan, irigasi dan potensi bencana ban­ jir di sini,” kata Emil. (net/ bis)

Tinjau Gunungan Sampah Ciledug, Hasanah Siap Wujudkan TPA Regional GUNUNGAN sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciledug, Kab. Cirebon, semakin mem­ buat masyarakat sekitar resah. Pasalnya, tumpu­ kan sampah yang seakan tak pernah berkurang itu menimbulkan ku ketidaknyamanan. Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, Tb Hasanuddin atau akrab disapa Hasanuddin, men­ injau langsung TPA yang sudah darurat polusi tersebut. Ia ingin memas­ tikan keadaan yang diha­ dapi oleh masyarakat. Hasanuddin meny­ ampaikan, sudah saatnya TPA Ciledug memiliki lahan baru, agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat, serta tidak menimbulkan berbagai penyakit. “Ini terlalu dekat den­ gan Jalan umum, paling tidak harus empat kilom­ eter dari jalan umum. Ini harus kita siapkan TPA yang baru,” ungkap Hasa­ nuddin saat berbincang dengan aktiis peduli lingkungan di daerah tersebut, Senin (7/5/2018). Hasanuddin menegaskan, keadaan itu tidak boleh dibiarkan terus berlanjut. Karena itulah pihaknya akan segera mendorong Pemprov Jabar agar merealisasikan

NET

pembangunan TPA Regional Cimajayukuning yang sudah lama digagas. “Informasi valid yang saya dapatkan sudah ada nota kesepahaman antara Pemkab Cirebon dan Pemprov Jawa Barat, terkait TPA regional. Bahkan sudah ada perdanya. Tapi hingga saat ini belum juga terwujud,” tutur Hasanuddin lewat keterangan tertulisnya. Hasanuddin menegaskan, kesiapannya untuk merealisasikan hal tersebut, bila terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat lima tahun kedepan. “Kalau dibiarkan seperti ini, yang rugi adalah masyarakat. Kalau memang tidak ada tindak lanjut. Saya yang akan merealisasikan TPA regional itu,” tegasnya. Untuk menyelesaikan sampah yang ada di Jawa Barat, lanjut Hasanuddin, pihaknya juga akan

nenggulirkan program Turkamling (Infrastuktur, Keamanan, dan Lingkungan). Salah satu langkahnya yaitu dengan melakukan pengelolaan sampah secara terpadu, baik limbah industri maupun sampah rumah tangga. Bersama pasangannya Anton Charliyan (Kang Anton), Hasanuddin juga akan melakukan pembinaan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah

Kehilangan STNK Nopol F-6046-XP an. FRAZNA DESYA HERDITIAN Nopol F-3462-YG an. SOPANDI ROHMAN Nopol F-5608-ZD an. JENI Nopol F-1958-YD an. H MOCH BASOR Nopol F-4813-XC an. APUD SAEPUDIN Nopol F-6169-ZK an. ROHIMAH Nopol F-3553-WJ an. A RIDWAN BIN JENAL APANDI Nopol F-5224-XD an. USEP RIZWANA Nopol F-8756-WM an. RIJADI HERU B HERU BUNTOR

sembarangan, serta bagaiaman mengelola sampah dengan baik, agar tidak mencemari lingkungan. “Masalah lingkungan itu satu hal yang vital, menyangkut keberlangsung hidup masyarakat, apalagi daerah perbatasan seperti Ciledug, ibaratnya, perbatasan sebagai etalase suatu daerah,” terangnya. TPA Ciledug berbatasan langsung dengan wilayah Jawa Tengah, dan bersentuhan langsung dengan sungai Cisanggarung. Aktiis Komunitas Peduli Lingkung Asep

Auludin mengatakan, kondisi sampah di TPA Ciledug cukup dilematis, dan sudah termasuk kejahatan lingkungan. Sampah di TPA tersebut, sudah mencemari pinggiran sungai, dan menyebabkan sampah dan penyakit menyebar melalui aliran sungai tersebut. “Sampahnya membuat polusi udara, air baku tercemar, ini bisa disebut kejahatan lingkungkan. Sampah itu juga langsung mencemari sungai, hingga menyebar kemana mana,” ungkapnya.(net/bis)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Membuat anak-anak bisa berkata jujur adalah permulaan pendidikan.” John Ruskin - Para Reviewer Inggris 1819-1900

SELASA, 8 MEI 2018

Kompetisi Robogames 2018 Amerika Serikat

Unikom Kembali Berjaya NET

UPI Kukuhkan Tiga Guru Besar UNIVERSITAS Pendidikan Indonesia (UPI) kembali mengukuhkan tiga guru besar baru. Ketiga guru besar yang akan dikukuhkan itu adalah Prof. Dr. H. Suwatno, M.Si, guru besar dalam bidang ilmu Komunikasi Organisasi (FPEB), Prof. Dr. Hj. Budi Mulyanti, M.Si guru besar dalam bidang ilmu Fisika Elektronik (FPTK), dan Prof. Dr. H. Memen Kustiawan, SE., M.Si. Ak guru besar bidang ilmu Akuntansi (FPEB). Pengukuhan dilaksanakan di Gedung Ahmad Sanusi Kampus UPI Jalan Setiabudi, pada Senin (7/5/2018). Hingga saat ini, jumlah guru besar di UPI sebanyak 109 orang. Ketua Dewan Guru Besar UPI, Prof. Fuad Abdul Hamied mengatakan sesuai dengan UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kewajiban professor itu ada tiga. Pertama menulis buku, kedua menghasilkan karya dan ketiga memperluas gagaan untuk mencerahkan masyarakat. Menurutnya, ada tiga hal yang menjadi fokus ketiga guru besar yang saat ini. Pertama pengaruh teknologi digital terhadap komunikasi organisqsi di dunia akdemis maupun praktis. Kedua status, aplikasi, dan perkembangan physics of electronic materials di era mikroteknologi dan nanoteknologi. “Ketiga kemusykilan di gerbang ilmiah dan pengembang teknologi yaitu di perguruan tinggi,” ungkap Fuad. Dikatakan, esensi dari ketiga guru besar adalah adaptasi teknologi digital, kajian isika di era mikroteknologi dan otonomi perguruan tinggi sebagai garba pengembang dan pembelajaran teknologi merupakan area yang sangat signiikan. Sementara itu, Rektor UPI,?Asep Kadarohman berharap UPI dapat melahirkan 10 guru besar dalam waktu dekat ini. Saat ini, ada 109 guru besar ditambah emeritus 7 orang. (net/bis)

UNIVERSITAS Komputer Indonesia (Unikom) kembali memperlihatkan kemampuannya sebagai kampus robot.

K

ali ini, Tim Robotika Unikom memboyong 7 medali dalam kom­ petisi robot tingkat internasional The Annual 14th Robogames 2018 di Pleasanton, California Amerika Serikat. Menurut Dosen Pembimbing Kompetisi Robogames 2018, Tau­ ik Nuzwir Nizar, Ke-7 medali pada kompetisi yang berlangsung sejak 27-29 April 2018 itu terdiri dari 4 medali emas, 1 perak, dan 2 perunggu. Ia menyebutkan pada The 14th Annual Robogames ini, divisi robotika Unikom mendaftarkan robot pada 7 kategori pertandingan yaitu Autonomous Robomagellan, Open Fire Fighting robot, Open Walker Challenge, Open Table Top Navigation, Open Ribbon Climber, Beam Photovore, dan Beam Speeder. Medali emas didapatkan dari kategori Open Fire Fighting Robot, Open Walker Challenge, Open Table Top Navigation, dan Autonomous Ribbon Climber. Di kategori Autonomous Ribbon Climber juga meraih medali perak. “Sedangkan peraih perunggu di kategori Autonomous Robomagellan dan Beam Photovore,” kata Tauik kepada wartawan di sela-sela pemberian penghargaan Juara Internasional Tim Robotika Unikom

DerapTNI&Polri

NET

di Kampus Unikom, Jalan Dipati Ukur, Senin (7/5/2018). Setelah vakum satu tahun tidak mengikuti kompetisi ini, karena membuat robot icon Unikom, kata Tauik tahun ini tim robotika mengikuti kembali kompetisinya dan membawa 7 medali. Padahal, persiapannya cukup pendek, kurang dari satu tahun. Biasanya, persiapan kompetisi internasional dilakukan satu tahun. Tauik mengatakan, tim yang tergabung sebanyak 15 orang namun, tidak semuanya pergi ke Amerika. Tim Orbotoika Unikom mengalahkan beberapa negara yang mayoritas pesertanya tidak hanya mahasiswa tapi ada juga dosen bah-

kan professor. Sementara itu, Rektor Unikom, Eddy Suryanto Soegoto memberi penghargaan berupa pemberian uang kadeudeuh kepada Tim Robotika Unikom sebesar Rp 135 juta. Selain itu, ia juga memberi beasiswa pendidikan kepada mereka. “Kami tentunya merasa bangga atas prestasi yang diraih oleh Tim Robotika Unikom ini, Karena sudah mengharumkan nama kampus, Jawa Barat dan Indonesia. Saya juga bangga karena mahasiswa mampu menampilkan penelitian inilah pada taraf internasional,” jelasnya. Menurutnya, Unikom akan terus mendorong bahkan memberi apresiasi kepada dosen dan maha-

siswanya untuk berkompetisi baik di tingkat nasional maupun internasional. “Saya ingin kompetisi ini menjadi budaya kita,” jelasnya. Seorang anggota Tim Robotika Unikom, Feki Pengestu Wijaya mengungkapkan bangga atas prestasi yang ia raih pada kompetisi robot tingkat internasional tersebut. Robot Open Walker Challenge yang diciptakannya merupakan robot prototype, di mana robot tersebut harus bisa menyelesiakan rintangan yang ada di depannya. “Selain mampu melewati rintangan yang ada, robot ini juga harus bisa menaiki tangga dengan dua langkah dan turun juga dua langkah,” jelasnya. (net/bis)

“Normalisasi kelima sungai ini atas inisiatif Satgas TNI Sektor IV Citarum. Namun dalam pelaksanaannya, kita komunikasi dengan BBWSC dan BPJ3. Dari kedua lembaga itu memberikan bantuan pinjam pakai alat berat untuk pengerjaan normalisasi sungai tersebut.”

Satgas TNI Sektor IV Bekerjasama BBWSC Normalisasi Sejumlah Sungai SATUAN Tugas (Satgas) TNI Sektor IV Citarum Harum bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum melaksanakan normalisasi Sungai Cipeujeuh, Sungai Cidawolong, Sungai Cibotor dan Sungai Cijunti, Desa Biru, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin (7/5/2018).

S

elain itu, pengerjaan normalisasi Sungai Citangkurak, Desa Majakerta, Kecamatan Majalaya. Pengerjaan normalisasi keenam sungai itu dilaksanakan sejak Minggu (30/4/2018). Termasuk pelaksanaan penertiban bangunan tanpa izin dan penataan sepadan Sungai Citarum dan anak-anak sungai. Bahkan pengerjaan normalisasi Sungai Cipadaulun sepanjang 1.700 meter di Desa Padaulun, Kecamatan Majalaya sudah dilaksanakan lebih awal dan sudah tuntas. Setelah Sungai Cipadaulun selesai, dilanjutkan ke Sungai Citangkurak.

NET

Pengerjaan normalisasi keenam sungai yang digagas Sektor IV Citarum Harum bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC). Badan Pengelolaan Jaringan Jalan dan Jembatan (BPJ3) melaksanakan pengerjaan normalisasi Sungai Cijunti. Kedua lembaga tersebut turut membantu alat berat berupa backhoe untuk pengerukan kelima sungai yang berada di akses Jalan Raya Laswi, Kecamatan Majalaya. “Normalisasi kelima sungai ini atas inisiatif Satgas TNI Sektor IV Citarum. Namun dalam pelaksan-

aannya, kita komunikasi dengan BBWSC dan BPJ3. Dari kedua lembaga itu memberikan bantuan pinjam pakai alat berat untuk pengerjaan normalisasi sungai tersebut,” kata Komandan Sektor IV Citarum Harum Kolonel Inf Kustomo kepada galamedianews. com di Desa Biru, Senin siang. Menurutnya, normalisasi kelima sungai itu untuk menanggulangi risiko bencana banjir di jalur jalan provinsi tersebut setiap turun hujan. Selain itu, untuk menanggulangi banjir pada lahan pertanian, karena para petani mengalami gagal

panen setelah terendam banjir. “Kami berharap dengan adanya pengerjaan normalisasi sungai itu dapat meminimalisir ancaman banjir setiap turun hujan,” katanya. Kustomo mengatakan, sebelum pelaksanaan pengerukan/normalisasi keenam sungai tersebut yang menjadi penyebab banjir, jajaran TNI melaksanakan kajian dan pemantauan lapangan untuk membaca karakter wilayah. Selain itu, melihat penyebab banjir yang selama ini terjadi di kawasan tersebut. “Setelah kami pelajari, penyebab banjir itu karena aliran sungai itu dangkal dan sempit. Kami berharap, setelah ada pengerjaan normalisasi sungai ini ancaman banjir bisa diminimalisir dan genangan air hisa lehih cepat mengalir,” katanya. Dalam pembukaan pengerNET jaan jormalisasi sungai tersebut, sempat didampingi PPNS BBWSC Djoko Dwi Priyono, S.T., M.Si.,, Camat Majalaya Adjat Sudradjat, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Noor Rochman, dan pihak lainnya. Selain pelaksanaan normalisasi, pihak BBWSC turut melakukan pembongkaran tembok pabrik yang berdiri di bantaran sungai. Bahkan pembongkaran akan dilanjutkan di 17 titik lainnya, masih bangunan pabrik yang berdiri di atas bantaran sungai. (net/bis)

NET

Polisi Ringkus Pelaku Perampok Nenek-nenek POLISI menangkap anggota kawanan perampok di Grobogan. Pelaku ditangkap setelah merampok perhiasan seorang nenek dan tak segan mengancam akan membunuh korbannya. Dari tiga orang pelaku, satu orang telah ditangkap yaitu AS (38), warga Desa Lecari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dua lainnya adalah AF dan SA masih dalam buruan polisi. “Mereka menyamar sebagai ustaz yang tanya alamat,” kata Kapolres Grobogan, AKBP Choiron El Ati kepada wartawan, Senin (7/5/2018). Choiron menjelaskan modus yang dilakukan para pelaku saat beraksi. Awalnya, tersangka SA memanggil korban, Ngasiah (70) yang sedang menjemur padi di depan rumahnya. Korban yang saat itu mengenakan perhiasan memenuhi panggilan. SA dengan pakaian ustaz menanyakan alamat. Begitu korban lengah, SA cepat mendorongnya ke dalam mobil di sampingnya. Di dalam, korban meronta minta tolong. Di dalam kendaraan, korban dibekap mulutnya. Para tersangka mengancam membunuh korban dengan gunting jika melawan. “Kalung emas dan anting milik korban dirampas,” terangnya. “Saat kendaraan dikejar, mereka melarikan diri. Kendaraan ditinggal di sebuah gang buntu. Para pelaku lari. Polisi berhasil mengejar satu pelaku, AS,” lanjutnya. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment SELASA, 8 MEI 2018

Film Indonesia Jadi Juara di Festival Film Slowakia

NET

FILM Indonesia berjudul Aquiescence garapan Fierrany Halita dari Indonesia

memenangkan hadiah utama untuk kategori F-Kids (anak-anak) dalam Interna-

tional Festival of Sustainable Development Film (EkotopFilm/EnviroFilm) yang

digelar di kantor walikota Bratislava, Slowakia, akhir pekan. Penghargaan kepada pemenang untuk kategori ini diberikan Kementerian Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, Riset dan Olah Raga Republik Slowakia, demikian pernyataan Counsellor Pensosbud KBRI Bratislava, Lely Meiliani, seperti dilansir dari Antara. Penghargaan untuk Film Indonesia diterima Dubes RI untuk Slowakia, Adiyatwidi Adiwoso, mewakili Fierrany Halita yang tidak dapat hadir dalam acara penganugerahan tersebut. Namun pada kesempatan tersebut ditayangkan rekaman Fieranny yang menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan tersebut.

Menurut Fierrany, ia tidak menyangka karyanya mendapatkan penghargaan utama. Film ini adalah karya pertama dari tugas akhirnya sebagai siswa Visual Communication Design Animation di Universitas Binus. Film Aquiescence sendiri adalah ilm animasi pendek bertema lingkungan. Tidak seperti ilm-ilm animasi pada umumnya, di mana peran karakter lebih aktif, dalam ilm ini sang karakter dibuat pasif dan lingkungannyalah yang dibuat aktif. Film ini menceritakan tentang pohon beringin bernama Fig yang menjadi saksi dari serangkaian peristiwa yang terjadi di sekitarnya yang selalu berubah setiap saat. Ekotop Film/Enviro Film telah berlangsung selama

44 tahun dan merupakan festival film terbesar di Slowakia. Selain itu, festival film ini secara khusus bertemakan tentang kelestarian lingkungan. Untuk tahun ini, panitia menerima 1.300 film dari berbagai negara dan hanya 86 film yang dapat masuk dalam kompetisi. Penghargaan yang diberikan pada ajang Film Festival Internasional terdiri dari 7 kategori, yaitu kategori A Explore Nature, Nature and Natural Science, B Success Stories, C Current Stories, D Shorts, E Features: Sustainability and Us, F Kids, dan G Short Films. Perolehan penghargaan tersebut menjadi yang pertama kalinya bagi Indonesia di ajang film festival ini. (net/bis)

Ini 10 Langkah Perawatan Wajah ala Perempuan Korea TAK hanya menjadi rumah, namun Ubud memiliki tempat yang begitu spesial di hati Dewi Sri Luce Rusna dan Happy Salma.

M

eski rumor menyebutkan bahwa seperlima perempuan Korea Selatan telah menjalani operasi plastik, tak ada yang menyangkal soal standar kecantikan alami mereka yang bikin iri perempuan dunia. Banyak di antara perempuan Korea yang tanpa operasi plastik sekalipun, ternyata memiliki kecantikan alami dengan kulit putih mulus bak porselen. Seperti dilansir dari laman Bright Side, inilah 10 langkah perawatan wajah yang biasa dilakukan perempuan Korea untuk memanjakan kulitnya.

1. Pembersih wajah berbasis minyak Menghapus riasan sebelum tidur adalah aturan utama yang harus dipatuhi setiap perempuan. Kulit Anda perlu bernapas dan beristirahat selama tidur, dan satu-satunya cara untuk menyingkirkan semua sisa riasan, debu, dan

kotoran adalah dengan menggunakan pembersih wajah berbasis minyak (oil cleanser). Tidak seperti air, minyak membantu melarutkan makeup. Aplikasikan pembersih di kulit wajah dalam keadaan kering, pijat-pijat wajah, kemudian tambahkan air hangat untuk membantu minyak menyerap ke dalam kulit dan menyelesaikan tugas pembersihannya. Setelah selesai, bilas sampai bersih. 2. Pembersih wajah berbasis air Anda membutuhkan pembersihan ganda, itulah sebabnya Anda perlu melanjutkan proses pembersihan wajah dengan pembersih wajah berbasis air (water-based cleanser). Ini karena residu minyak dari pembersih sebelumnya berpotensi menyumbat poripori di wajah dan mencegah produk perawatan berikutnya terserap sempurna. Aplikasikan pembersih di wajah yang basah dan pijat wajah Anda. Jangan

lewatkan area leher juga, ya. 3. Eksfoliator Eksfoliator atau scrub wajah sebaiknya diaplikasikan dua kali seminggu. Fungsinya adalah membantu pengelupasan kulit wajah dari sel-sel mati dan kotoran penyumbat pori. Menyingkirkan sel kulit mati sangat penting untuk mendapatkan kulit wajah yang bersinar dan tampak sehat. Pastikan Anda memilih eksfoliator dengan partikel kecil (misal yang berbahan dasar buah persik, aprikot, atau biji anggur) untuk pengelupasan yang lembut dan ringan. Partikel atau butiran yang kasar hanya akan merusak kulit wajah Anda. 4. Toner Kulit yang lembap akan lebih mudah dirawat karena cenderung menyerap produk perawatan yang akan diaplikasikan berikutnya. Toner memberi kelembapan pada wajah dan menyeimbangkan tingkat pH. Ada 2 cara menerapkan toner, dan itu tergantung pada teksturnya. Gunakan kapas, bagi menjadi dua bagian agar bantalan kapas tidak terlalu tebal, tuang

toner ke bantalan kapas. Semakin tipis kapas yang Anda gunakan, semakin sedikit toner yang tersisa di kapas dan artinya ada lebih banyak toner yang masuk ke kulit Anda. 5. Serum Serum akan menghidrasi kulit Anda sekaligus membantu kulit dalam proses regenerasi sel dan memperbaiki dirinya sendiri. Oleskan serum tepat setelah Anda mengaplikasikan toner, dan nikmati perasaan bersih dan kenyal pada kulit wajah. 6. Perawatan sesuai kondisi kulit Kenali masalah kulit wajah Anda, dan lakukanlah perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit, misalnya pori-pori besar, area T berminyak, kulit kusam, jerawat, kulit kering, pigmentasi, atau bahkan kerutan. Lakukan perawatan khusus untuk masalah kulit wajah Anda, bisa dengan mendatangi dokter spesialis kulit atau menggunakan produk khusus secara teratur.

awatan kulit. Satu hal yang harus Anda ketahui, berbaringlah selama 1530 menit ketika menggunakan masker lembaran, untuk memberi kesempatan pada nutrisi di masker agar terserap sempurna ke dalam kulit wajah.

sehat. Hidrasi adalah kuncinya. Pelembab ada dalam berbagai bentuk, dan Anda dapat memilih satu sesuai dengan kebu-

tuhan, seperti losion, gel, krim, atau emulsi. Semua berfungsi untuk memberikan kelembaban sedalam mungkin hingga lapisan epidermis kulit. 10. Tabir surya Jangan remehkan efek ultra violet terhadap kulit. Jadi, jangan pernah lupa untuk menggunakan tabir surya setiap kali Anda bepergian, terutama saat berada di bawah sinar matahari langsung. Anda mungkin berpikir bahwa menghabiskan hari di dalam ruangan akan melindungi Anda dari penuaan. Tetapi Anda salah. Sinar UV dapat menembus bahkan kaca jendela yang tebal sekalipun. (net/bis)

8. Krim mata Biasakan untuk mengaplikasikan krim mata kapan pun Anda sempat untuk memberikan hidrasi ekstra dan perlindungan terhadap kulit halus di bawah mata Anda. Tetapi ingat, kulit di bawah mata sangat tipis dan rapuh, jadi jangan menggosoknya terlalu keras. 9. Pelembap Kulit tubuh dan wajah Anda sangat bergantung pada air untuk memiliki kinerja yang baik dan terlihat

7. Masker lembaran Masker lembaran sedang jadi tren dalam per-

AAAAA

Berhijab, Ini Penampilan Cantik Indah Dewi Pertiwi PADA akhir Januari 2018 lalu, Indah Dewi Pertiwi alias IDP sempat menya­ takan soal niatnya untuk pelan­pelan belajar ber­ hijab. Rupanya, niat IDP untuk berhijab bukan asal ucap dan itu ia buktikan lewat penampilan sehari­ harinya yang mulai menutup diri. Hal itu bisa dilihat dari unggahan foto di In­ st a r g a m Indah Dewi Per­ tiwi.

Sejak April, semua foto yang diunggah IDP meng­ gunakan hijab. Meski masih ada beberapa foto lama Indah Dewi Pertiwi yang tak berhijab, namun foto­foto tersebut tak ada

yang terlihat seksi, apalagi vulgar. Foto terakhir yang di­ unggah Indah Dewi Per­ tiwi adalah, foto ketika ia menjenguk penyanyi Lee Jeong Hoong dan istrinya, Moa Aeim yang baru saja melahirkan. Di situ, Indah Dewi Pertiwi terlihat can­ tik mengenakan hijab syari berwarna cokelat. Foto lainnya adalah foto empat hari lalu ke­ tika Indah Dewi Pertiwi berkumpul bersama em­ pat orang temannya. Di situ, perempuan 27 ta­ hun itu mengenakan hi­

“Teh indah skrg di hijab yah subhanallah cantik Teh,” kata seorang warganet. “Mba Indah makin cantik pakai hijabnya, alhamdulillah senang lihat nya.”

jab syari berwarna merah muda. Sedangkan empat temannya juga mengena­ kan hijab syari. Sementara itu, Indah Dewi Pertiwi juga men­ gunggah foto ketika ia mengunjungi Palestina, akhir April lalu. Di situ, IDP terlihat berpose men­ genakan hijab berwarna dengan latar belakang Masjid Al­Aqsa. Ada juga foto Indah Dewi Pertiwi berpose di Laut Mati. Ia terlihat can­ tik mengenakan hijab ber­ warna cokelat keemasan. Penampilan baru In­ dah Dewi Pertiwi pun mendapat tanggapan positif dari warganet. Para warganet pun berharap IDP tetap istiqamah den­ gan pilihannya berhijab. “Teh indah skrg di hi­ jab yah subhanallah cantik Teh,” kata seorang war­ ganet. “Mba Indah makin cantik pakai hijabnya, al­ hamdulillah senang lihat nya,” kata warganet yang lain. (net/bis)

Sudah Move On, Luna Maya Tetap Diteror di Film Terbarunya

NET

AKTRIS Luna Maya kembali mendapat per­ an di film Sabrina yang merupakan spin off dari The Doll 2. Di film itu, Luna masih memeran­ kan karakter yang sama, hanya saja di film ter­ barunya ini, Luna punya suami baru. “Peran masih sama, cuma lebih move on aja. Lebih bisa membuka diri. Membuka lembaran baru, punya suami baru (Christian Sugiono). Tapi punya teror baru lagi,” ucap Luna saat

ditemui di kawasan Kun­ ingan, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Meski punya lembaran baru, tetapi karakter Luna ini sepertinya tak bisa lepas dari masalah hantu. Buktinya dirinya kembali dipertemukan dengan Bu Laras yang diperankan Sara Wijayanto. “Ya, mau buka lem­ baran baru, eh tiba­tiba jeng jeng. Diganggu setan lagi, untungnya suami saya di ilm ini, percaya juga sama makhluk halus. Beda sama kayak di ilm

sebelumnya,” ujarnya. Menurut kekasih Reino Barack itu, dalam film ini ada adegan aksi yang cukup banyak. Yakni kejar-kejaran dan bertarung melawan boneka Sabrina, yang menurut Luna cukup melelahkan. “Iya, kan saya mau disakiti, saya membela diri. Membela dirinya dengan koreografi juga. Terus adegan lari yang lokasinya dipecah gitu. Itu capek banget,” tutup Luna Maya. Pada jumpa pers tersebut, artis yang sudah lima tahun menjalani hubungan kasih dengan Reino Barack sempat ditanya soal kapan mereka akan melangsungkan pernikahannya. Namun menurut Luna Maya, hingga kini belum ada tanda-tanda kapan kekasihnya itu akan menikahinya. (net/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

SELASA, 8 MEI 2018

... Antara Pejuang dan Penjilat DARI HAL BC1

kepemimpinan Irvan Riva­ no Muchtar, tidak sedikit dugaan korupsi hingga indikasi penyelewengan terjadi, bahkan sebagian tengah diselidiki pihak ke­ polisian. “Banyak kok indikasin­ ya, mulai dari Megaproyek Campaka yang tak berizin dan banyak lagi masalah lainnya. Sekali lagi, wajar kalau ada aksi atau reaksi dari masyarakat,” katanya. Aksi akbar yang akan digelar Presidium Rakyat dan Komat Cianjur me­ mang wajar, namun Rudi mengaku aneh dengan kabar yang menyebutkan akan adanya aksi tandin­ gan yang diduga dilakukan oleh orang­orang dekat bupati. Bahkan nama ak­ sinya mendompleng den­ gan menggunakan nama Front Sugih Mukti. “Tak hanya mendom­ pleng, namun kelompok yang mengatasnamakan Front Sugih Mukti yang diduga orang­orang dekat bupati ini malah menebar itnah. Ini yang tidak wajar. Ingat, yang benar-benar memperjuangkan rakyat itu Presidium Rakyat dan Komat untuk Sugih Mukti, bukan Front Sugih Mukti,” tegasnya. Jika pada Rabu besok kedua kelompok bentrok karena waktu aksinya bersamaan, maka yang paling harus bertanggung jawab adalah bupati. Pasalnya bupati dianggap sudah melawan hak dan perjuangan rakyatnya. “Kalau terjadi bentrok, maka bupati harus bertanggung jawab. Ada yang benarbenar memperjuangkan rakyat, ada juga yang hanya sekadar mengamankan perutnya. Masalah Cianjur sudah parah, jadi mana bisa masyarakatnya tenang?” ucapnya. Bahasan Rudi terkait masyarakat Cianjur tak akan bisa tenang jika segudang masalah terjadi, ternyata ditujukan juga untuk menanggapi pernyataan mantan bupati dan sekaligus ayahanda dari bupati saat ini. Ya, kemarin, Tjetjep Muchtar Soleh akhirnya buka suara menyikapi kondisi Kabupaten Cianjur yang sekarang ini tengah bergejolak. Tokoh politik Cianjur yang kini menakhodai partai besutan Surya Paloh itu menginginkan agar Cianjur tenang. Tenang yang dimaksud Tjetjep salah satunya terkait aksi unjuk rasa yang kerap terjadi di Cianjur selama hampir 2 pekan. Aksi warga turun ke jalan menyampaikan aspirasinya tersebut dipicu ketidakpuasan terhadap kebijakan yang dikeluarkan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar yang dinilai kerap merugikan masyarakat. Bahkan akumulasi ketidakpuasan itu hingga menyulut keinginan masyarakat untuk memberhentikan Irvan Rivano Muchtar dari jabatannya sebagai Bupati Cianjur. Keseriusan mereka terhadap aspirasinya, dibuktikan melalui usulan kepada wakil rakyatnya di DPRD Cianjur dengan mendesak para dewan terhormat membuat hak an-

gket pemberhentian Irvan Rivano Muchtar sebagai Bupati Cianjur. Ditemui seusai kunjungan safari politik ke DPC Partai Nasional Demokrat (NasDem) Bojongpicung, Senin (7/5/2018), saat dimintai tanggapannya soal keinginan masyarakat memakzulkan bupati yang nota bene anak kandungnya, Ketua DPD NasDem Cianjur itu mengungkapkan harapannya agar semua permasalahan ataupun persoalan sekarang ini bisa diselesaikan dengan baik, tanpa ada kegaduhan, terlebih hingga berujung anarkis. “Kalau kita yang sudah tua ini tentunya menginginkan repeh rapih masyarakat Cianjur ini. Artinya kalaupun ada permasalahan atau persoalan, baik itu soal pemerintahan masih ada yang kurang maksimal kan bisa dibicarakan,” katanya Menurut orangtua yang sudah mengenyam kursi bupati selama dua periode itu, pada dasarnya pro kontra itu kan ada saja dalam menjalankan roda pemerintahan. Tetapi, andaikata semua bisa sama-sama saling, tentunya apapun itu persoalannya bisa diselesaikan dengan baik. “Intinya saya sebagai orang yang sudah berumur ini menginginkan agar Cianjur tenang,” harapnya.

DIBERITAKAN SEBELUMNYA, Direktur Cianjur Institute sekaligus Presidium Aksi, Ridwan Mubarak mengungkapkan, ketika rezim politik dinasti dan aktivis karbitannya merasa terancam, apapun akan dilakukan termasuk memitnah dan mendompleng gerakan aksi massa dari kelompok rakyat Sugih Mukti. Ungkapan Ridwan tersebut menanggapi adanya itnah yang diduga dilakukan oleh orang dekat Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar (IRM). Ya, itnah tersebut ditujukan untuk aksi akbar yang bakal digelar Presidium Rakyat untuk Sugih Mukti dan Koalisi Ulama dan Umat (Komat) untuk Sugih Mukti. Aksi yang bakal digelar Rabu (9/5/2018) ini informasinya sudah beredar luas melalui media sosial, dan belakangan muncul tudingan bahwa aksi akbar tersebut merupakan hoax alias berita palsu. Tak hanya menebar itnah, beredar kabar, aktivis ataupun sekelompok orang yang diduga ‘suruhan’ bupati ini juga bakal menggelar aksi tandingan dengan mendompleng nama Sugih Mukti, yakni Front Sugih Mukti dan bukan Front Cianjur Jago. “Lucu, soal aksi kita nanti, ada yang mau menandingi dengan mengatasnamakan Front Sugih Mukti. Kenapa tidak sekalian gunakan Front Cianjur Jago ya? Gak pede kayanya,” ujar Ridwan. “Mereka baru sadar kalau tagline Cianjur Jago itu hampa makna dan omong kosong belaka. Cianjur Jago potret kegagalan Bupati IRM selama 2 tahun ini,” sambung dia.

Andai kata orangorang di lingkungan bupati percaya diri dengan tagline Cianjur Jago, lanjut Ridwan, dipastikan mereka bakal menamainya dengan gerakan yang digagas yakni Front Cianjur Jago dan bukan yang lain. “Pergerakan kok malu-malu kucing dan mendompleng gerakan orang. Itu namanya miskin kreativitas, mandul dalam penetrasi ideologi dan hampa dalam perilaku. Pada akhirnya itnah pun mereka sebar. Kelihatan kalau mereka kalap bin panik,” katanya. Menyikapi adanya itnah dan dompleng nama aksi, Ridwan memohon dengan sangat agar pelaku yang diduga merupakan orang-orang dekat IRM, untuk bisa memakai etika, junjung moralitas dan mempertegas idealisme sebagai manusia bukan sebagai makhluk lain yang tak paham aturan. “Kualitas aktivis jongkok. Kok bisa ya ada makhluk seperti itu? Pantesan Cianjur terpuruk dalam beragam hal, ternyata karena banyak oknum aktivis yang tidak khatam berjuang untuk rakyatnya,” ucapnya. Menanggapi pelaku itnah dan dompleng tersebut, Ridwan menilai, perjuangan mereka selesai di atas meja makan penguasa, serta tidak kuat puasa dana APBD yang menjumudkan ideologi mereka. “Dan yang lebih parah adalah, tubuh, jiwa dan pemikiran mereka (oknum aktivis) tersebut tersandera oleh kasuskasus amoral yang mana kartu trufnya ada di bupati dan moyangnya. Entah itu kasus dana bansos, dana hibah dan sebagainya,” bebernya. Menurutnya, oknumoknum aktivis seperti ini wajib dikandangi karena mereka menjadi beban sejarah bagi bangsanya. Ketika mental cebong menjilat dan menghalalkan segala cara demi rupiah dan kuasa, lanjut dia, ia layaknya binatang tak tahu aturan, etika, moralitas dan hukum pun tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang sakral dan harus ditaati. Ridwan menambahkan, bagi tipikal oknum aktivis penjilat, hidup dalam kubangan dosa dan kepalsuan bupati dianggap sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Ia menilai, manusia-manusia tipikal seperti inilah yang menjadi racun bagi kaum pergerakan, mereka buta dan tuli untuk bisa membedakan mana yang hak dan mana yang bathil. “Jika mereka hidup di zaman revolusi dulu, bakar dan sembelih adalah hukuman yang sangat pantas mereka dapatkan. Karena mereka orang-orang yang mengotori semangat perjuangan kaum republiken,” tandasnya. Berkaitan dengan upayanya mengawal usulan pembentukan pansus hak angket memberhentikan bupati, Ridwan mengaku sudah mengundang dan menggelar audiensi dengan sejumlah wakil rakyat pada Jumat lalu. Sayang, tak ada satupun dewan terhormat yang menghadirinya. Tak hanya

Presidium Rakyat untuk Sugih Mukti dan Komat untuk Sugih Mukti saja, orang-orang dekat bupati pun menggelar audiensi di hari yang sama. Namun sama, tak ada satu pun dewan yang menanggapinya. “Jika saja pada pukul 14.00 Wib sejumlah orangorang dekat bupati diterima Ketua Dewan, maka kemungkinan besar audiensi orang-orang dekat bupati dengan DPRD akan dibubarkan oleh Presidium Rakyat,” jelasnya. “Ya, itu bakal terjadi karena mereka telah berbuat diskriminatif kepada rakyat CIanjur yang ingin beraudiensi. Hak politik dan hak konstitusi kita sama kok. Jangan mentang-mentang mereka bagian dari penguasa lantas mereka diistimewakan. Tidak ada yang istimewa bagi saya. Baik YJ, SL ataupun siapa saja yang ada dalam lingkaran bupati korup hari ini, hak berdemokrasi saya dengan mereka sama,” tegasnya. Ridwan menegaskan, hal yang membedakannya yakni, dirinya, Komat Sugih Mukti dan Presidium Rakyat untuk Sugih Mukti berpihak kepada kaum tertindas. Sementara mereka (orang dekat bupati) berpihak kepada kaum penindas atau bupati. “Alhamdulilah, hari Jumat lalu tak ada yang diterima dewan. Sehingga potensi konlik hirisontal pun terhindarkan. Tapi apapun itu, kami siap bela pati untuk rakyat Cianjur, untuk menyelamatkan Cianjur. Kami selalu siap berhadapan dengan kekuatan bupati sebesar apapun. Kedzaliman harus ditumpas di bumi Allah ini,” ungkapnya. Terkait aksi akbar pada Rabu (9/5/2018) nanti, Ridwan mengaku persiapannya sudah 80 persen. Menurutnya, semua elemen sudah terwakili dan sudah siap berjuang pada waktunya. “Kita akan libatkan semua elemen masyarakat, terlebih kaum ulama dan santri. Karena mereka panutan umat. Titik kumpul yang semula di Hypermart digeser ke lapangan Joglo, karena ada masa aksi yang mengatasanamakan Front Sugih Mukti. Kita mengalah untuk kondusiitas Cianjur,” tegasnya. Ridwan menegaskan, mengalah bukan berarti takut, namun pihaknya akan terus berjuang hingga titik darah penghabisan, demi menyelamatkan Cianjur. Selain itu juga demi kokoh dan tegaknya wibawa Cianjur Sugih Mukti, bukan Cianjur Jago yang hampa makna dan tidak jelas. Ridwan menegaskan, hal yang paling logis berbicara Cianjur saat ini adalah melawan arogansi bupati beserta rezimnya. “Kami ada dan berlipat ganda untuk menuntut keadilan dan memberangus kedzaliman di Cianjur,” tegasnya. “Front Sugih Mukti bukan massa kami, kami hanya ada dua saja yang fokus menyelamatkan Cianjur, yakni Presidium Rakyat untuk Sugih Mukti dan Komat untuk Sugih Mukti,” tutupnya.(nuki/gie)

... Hari Ini, Kadis Pertanian Dipolisikan DARI HAL BC1

“Ya, hari ini kami akan laporkan Kadis Pertanian beserta stafnya ke polisi. Kami menduga adanya tindak pidana korupsi pada kegiatan pengadaan bibit kelapa kuning tahun anggaran 2017,” ujar aktivis dari Front Aksi Masyarakat Cianjur (FAM-C), Wawan kepada Berita Cianjur, Senin (7/5/2018). Menurutnya, banyak kejanggalan pada kegiatan pengadaan bibit kelapa kuning tersebut. Alhasil, pihaknya akan terus berupaya membongkar segala bentuk temuan dugaan tindak pidana tersebut. Sebelumnya, Nano sempat dipanggil Sat Reskrim Polres Cianjur, Rabu (25/4/2018). Ia dipanggil karena dikonfrontasi terendusnya dugaan ‘permainan’ proyek tahun anggaran 2017, di lingkungan dinas yang dipimpinnya. Dengan mengenakan seragam khas Korpri dan didampingi Kasubag

Keuangan Dinas Pertanian, Wana Mulyawan, Nano tiba di ruangan Sat Reskrim Polres Cianjur sekitar pukul 10.00 WIB. Sempat menunggu beberapa saat, akhirnya mantan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Cianjur itu masuk ke ruangan Kasat Reskrim. “Kita sudah melakukan pemanggilan terhadap kadis pertanian maupun staf, kabid kalau tak salah, sehubungan dengan informasi yang kami dapat bahwa adanya indikasi permainan proyek yang melibatkan ataupun terlibat beberapa pihak,” kata Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Benny Cahyadi di ruang kerjanya, Rabu (25/4/2018). Informasi yang diperoleh di lapangan, proyek isik itu bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2017 senilai lebih kurang Rp5,2 miliar. Kabarnya, Dinas Pertanian diduga mencatut nama Polres Cianjur dalam sejumlah proyek tersebut.

“Kita tak berhenti di situ saja. Kita akan tindaklanjuti. Hari ini kita akan terbitkan laporan informasi dan surat investigasi untuk melakukan pemeriksaan detail tehadap internal dinas pertanian,” tegas Benny. Sementara itu, saat dikonirmasi menyangkut pemanggilan itu, Nano mengatakan hanya dimintai keterangan terkait sejumlah kegiatan di Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan Dan Hortikultura. “Hanya dimintai keterangan termasuk berbagai kegiatan. Sudah dijelaskan semuanya,” kata Nano usai pemanggilan. Nano membantah adanya dugaan pencatutan proyek mengatasnamakan Sat Reskrim Polres Cianjur. “Tidak ada itu, kan sudah dijelaskan, semuanya normatif. Kami dipanggil resmi. Semua melalui barjas (Bidang Barang dan Jasa Setda Kabupaten Cianjur). Barjas yang mengatur,” kelit Nano sambil menuju ke mobil dinasnya.(gie)

... Sang Kapten Kembali, Gomez Makin Pede DARI HAL BC1

laga. Sebab, kerja kerasnya saat latihan akan punya target. Berbeda ketika masih dalam status sanksi, dia merasa tak ada motivasi lebih ketika berlatih. Usahanya hanya untuk menjaga kondisi. Dia mengatakan, semua pemain punya motivasi berlipat untuk mendapatkan kesempatan bermain. Apalagi pelatih Mario Gomez hanya memberikan kesempatan tampil untuk pemain yang benar-benar siap dan menunjukannya ketika latihan. “Belum tentu aku main

nanti. Selesainya sanksi itu bukan berarti aku pasti main. Namun, aku ada motivasi lebih ingin main. Tentunya aku pribadi sangat antusias dengan kabar ini,” kata Supardi di Stadion Arcamanik Bandung, Senin 7 Mei 2018. Gomez bukan sosok pelatih yang dengan mudah memberikan kesempatan tampil untuk pemain. Semuanya harus menunjukannya saat latihan, termasuk Supardi. Dalam setiap sesi latihan, Gomez akan terus mengingatkan, pemain wajib memperjuangkan kesempatan bermain. “Baik pemain lokal

atau asing, siapapun sama. Kita akan selalu ingat ucapan dia, tunjukan kepada pelatih bahwa kami layak bermain, termasuk untuk aku. Jadi, antusias aku, lebih bersemangat, termotivasi memperjuangkan kesempatan bermain,” ucap Supardi. Tak hanya Supardi, kembalinya Febri Haryadi dan striker Ezechiel N’Douassel ternyata menambah kepercayaan diri Gomez. Tiga pemain andalannya teesebut diyakininya bisa membawa Persib meraih kemenangan atas sang pemuncak klasemen, Persipura.(net)

Jelang Pilkada Serentak, Ini yang Menjadi Perhatian Khusus Polda Jabar BERITA bohong atau hoaks menjadi perhatian khusu Polda Jawa Barat jelang pemilihan kepala daerah serentak 2018. Masyarakat diajak bersama-sama untuk tangkal berita bohong. Semua berita bohong yang beredar bertujuan membuat masyarakat khawatir. “Berita bohong bertujuan untuk membuat masyarakat resah hingga timbul perselisihan. Masyarakat jadi waswas,” ujar Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Agung Budi Maryoto, Senin (7/5/2018). Seperti diketahui, beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan oleh berita terkait penusukan para ulama di Jawa Barat. Masyarakat pun khawatir akan keselamatan dirinya masing-masing. Agung mengatakan, kebanyakan berita tentang penusukan ulama di Jawa Barat adalah palsu. Berdasarkan catatan Polda Jabar, ada sebanyak 21 berita terkait penusu-

kan ulama di Jabar. Namun demikian, hanya dua di antaranya saja yang benar terjadi. Dua kasus itu terjadi di Bandung. Dia menegaskan, semua pelaku telah diciduk oleh polisi. Banyaknya pengungkapan kasus merupakan bentuk keseriusan polisi dalam melawan berita bohong. Bahkan sebagian di antaranya tengah menjalani persidangan. “Total ada 19 pelaku penyebar hoaks,” katanya. Agung menegaskan, berita bohong yang beredar kebanyakan memang ingin membuat masyarakat resah. Apalagi dalam waktu dekat masyarakat akan menyambut pesta demokrasi. Jelang Pilkada gesekan antar masyarakat pendukung dikhawatirkan akan pecah. Berita bohong kebanyakan muncul di jejaring sosial. Masyarakat yang tidak tahu tak jarang malah ikut menyebarkan berita tak benar. Pada

akhirnya berita pun meluas hingga meresahkan masyarakat banyak. Untuk itu, Agung menekankan pentingnya memverivikasi suatu berita terlebih dahulu. Supaya kebenatan berita tersebut bisa dipastikan asal-usulnya. “Jangan terjebak dalam penggunaan media sosial. Mari bijak dan cerdas gunakan media sosial,” kata Selain itu, Agung pun meminta masyarakat agar menggunakan hak pilih mereka. Soalnya hal itu berkaitan dengan nasib warga dalam lima tahun ke depan. Jika warga tak mencoblos maka tentunya sangat disayangkan. “Kurang dari 50 hari lagi Pilkada. Mari salurkan suara,” ungkapnya. Agung mengatakan, masyarakat boleh memilih siapa saja pemimpin jagoannya. Asalkan mereka harus sama-sama menghormati pilihan masingmasing supaya tidak timbul gesekan. “Jangan berselisih karena beda pilihan,” pungkasnya.(net)


HALAMAN

SELASA, 8 MEI 2018

BC8

Advertorial

Mahasiswa Faultas Hukum Harus Jadi Konsumen Cerdas Beberapa waktu yang lalu tepannya hari Rabu, 18 April 2018, sekitar 90 orang mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur menghadiri acara seminar “Konsumen Cerdas” yang bertempat di hotel Sangga Buana Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.

K

egiatan seminar tersebut dihadiri dari Dinas Perindustrian Jabar, Cianjur, Badan Penyelesaian Seng­ keta Konsumen (BPSK) Cianjur dan tentunya dihadiri juga oleh dosen FH Unsur Hesti Dwi Astuti, SH, MH. Selaku pengajar mata kuliah perlindungan kon­ sumen di Fakultas Hukum Unsur Cianjur. Dalam acara tersebut Hesti Dwi Astuti, SH, MH. meny­ ampaikan tentang definisi dasar dan pengaturan menjadi konsumen cerdas. Selain itu juga FH Unsur Cianjur terus beru­ paya untuk mewujudkan misi 2023 menjadi Fakul­ tas Hukum berstandar Internasional. Dalam mewujudkan misi tersebut rektor dan dekan FH Unsur telah melaksanakan MoU di be­ berapa perguruan tinggi Eropa, salah satunya yaitu melakukan Penelitian dan pertukaran mahasiswa dengan beberapa perguruan tinggi di Eropa. (adv/ elloy/rizky)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

HALAMAN

HOTLINE : 0263-2283130

BC9

Klik! beritacianjur.com

SELASA, 8 MEI 2018

Terakhir Mengalami Erupsi Pada 1957, dengan Siklus 50 Tahunan

BPBD Cianjur Waspadai Potensi Erupsi Gunung Gede BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur masih mewaspadai potensi terjadinya erupsi Gunung Gede. Meskipun siklus erupsi gunung itu sudah melewati masanya.

K

epala Pelak­ sana BPBD Kabupaten Cianjur, Dodi Permadi, mengatakan, pihaknya terus mewaspadai berba­ gai potensi bencana yang dapat terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur, tak terkecuali potensi erupsi Gunung Gede. “Jika menghitung siklus 50 tahunan, sebet­ ulnya sudah lewat. Tera­ khir, Gunung Gede men­ galami erupsi pada 1957,” kata Dodi, kepada warta­ wan dalam satu kesempa­ tan, belum lama ini. Belum lama ini bertepatan peringatan Hari Kesiapsiagaan Ben­ cana, BPBD Kabupaten Cianjur menggelar pelati­ han simulasi evakuasi ben­ cana erupsi Gunung Gede. Simulasi dilakukan agar

penanganan saat terjadi erupsi Gunung Gede bisa lebih terkoordinasi den­ gan baik antarelemen. “Gunung Gede termas­ uk satu di antara yang aktif di Jawa Barat. Mudah­mu­ dahan siklusnya bergeser lebih jauh,” jelas dia. Indeks risiko bencana di Kabupaten Cianjur berada di peringkat per­ tama. Terdapat sembi­ lan jenis bencana yang potensi kerawanannya relatif tinggi di wilayah tersebut. “Cianjur memiliki sembilan potensi benca­ na yakni banjir bandang, gempa bumi, tanah long­ sor, pergerakan tanah, puting beliung, cuaca ek­ strem, kekeringan, tsuna­ mi, dan gunung berapi,” ucapnya. Dodi mengaku BPBD terus berupaya mengu­

NET

rangi risiko bencana ter­ hadap masyarakat. Satu di antaranya gencar me­ nyosialisasikan sejak dini pendeteksian potensi risiko bencana di suatu daerah sehingga bisa menurunkan indeks ker­

awanannya. “Jika sudah tahu po­ tensi risikonya, maka bisa menurunkan indeks bagaimana kita menang­ gulangi bencana. Artinya kita bisa menurunkan indeks risiko bencana di

suatu daerah,” tutur Dodi. Berbagai upaya se­ betulnya bisa ditangkal mengantisipasi kerawa­ nan bencana. Kabupaten Cianjur yang merupakan daerah dengan risiko tinggi bencana, kata Dodi,

Kejari Cianjur Maksimalkan Empat Program Prioritas

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

KEJAKSAAN Negeri (Kejari) Cianjur akan menggiatkan empat pro­ gram prioritas, yaitu Jaksa Masuk Sekolah, Tim Pengawalan dan Pengamanan Pembangu­ nan Pemerintah Daerah (TP4D), Tangkap Buro­ nan (Tabur) 31.1, serta Jaksa Menyapa. Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Intelijen Ke­ jari Cianjur, Mali Diaan, saat ditemui usai acara serah terima jabatan (Sertijab) dari pejabat lama Kasi Intelijen Agus Hariyanto yang pindah ke Kejari Mojokerto, Senin (7/5/2018). Mali mengatakan, program Jaksa Masuk Se­ kolah dinilai penting se­ bagai bentuk pencerahan kepada para pelajar ter­ hadap berbagai fenomena kenakalan remaja agar tak terjadi degradasi moral. “Program Jaksa Mas­ uk Sekolah itu yakni memberikan berbagai materi yang berkaitan dengan fenomena­

fenomena di kalangan remaja. Misalnya soal narkoba, perbuatan asusila, tawuran, HIV/ AIDS, dan sebagainya,”

kata Mali, yang sebel­ umnya menjabat sebagai Kasi Intelijen Sintang, Kalimantan Barat itu. Pemberian materi itu

tak hanya soal soal ba­ haya yang mungkin dit­ imbulkan dari fenomena itu. Para jaksa juga mem­ berikan materi dampak hukum sebagai konsek­ uensi seandainya mereka melakukan perbuatan melawan hukum. “Targetnya, para pela­ jar itu nantinya paham ketika melakukan suatu perbuatan yang dilarang. Misalnya narkoba, selain merusak, juga mereka bisa terjerat hukum. Be­ gitu juga melakukan tin­ dakan asusila, mereka bisa terjerat hukuman,” tuturnya. Selain Jaksa Masuk Sekolah, jelas Mali, pro­ gram prioritas lainnya yakni Tim Pengawalan dan Pengamanan Pem­ bangunan Pemerintah Daerah (TP4D), Tangkap Buronan (Tabur) 31.1, serta Jaksa Menyapa. “Kalau TP4D lebih ke arah pengawalan proses

pembangunan yang di­ lakukan pemerintah. Kalau Tabur 31.1 adalah program target kita me­ nangkap DPO. Sedangkan Jaksa Menyapa yakni kita talk show di stasiun radio membahas berbagai per­ masalahan hukum dan materi,” tandas Mali yang juga pernah bertugas se­ bagai Kasi Pidsus di Ke­ jari Sungai Penuh Jambi. Sebelumnya, Kejari Cianjur melakukan serti­ jab terhadap sejumlah pejabat, di antaranya Ka­ sie Intelijen dari sebel­ umnya Agus Hariyono, digantikan pejabat baru Mali Diaan yang sebelum menjabat sebagai kasi Intelijen di Kejari Sin­ tang, Kalimantan Barat, dan Kepala Seksi Pidana Umum (Pidum) dari sebe­ lumnya Yadi Cahyadi, di­ gantikan Hendra Suhen­ dra yang sebelumnya menjabat di Kejari Jambi. (angga purwanda)

tentunya perlu ada pen­ anganan ekstra. Penan­ ganan itu tak hanya pas­ cabencana saja, tapi juga prabencana. “Memang yang namanya bencana itu tak bisa ditebak dan

diprediksi. Tapi antisi­ pasi dini bisa dilakukan. Misalnya dengan tidak merusakan alam. Kita harus bisa menjaga ling­ kungan, misalnya tidak melakukan alih fungsi la­ han yang mengakibatkan kerusakan alam sehingga memicu terjadi bencana,” ujarnya. Bukan perkara mudah mengimplementasikann­ ya. Tapi dengan koordinasi antarorganisasi perang­ kat daerah teknis, seperti perizinan, setidaknya bisa menjadi penangkal dini menekan risiko terjadinya bencana. “Harus kita sadari, indeks risiko bencana di Kabupaten Cianjur itu nomor satu di Jawa Barat bahkan nasional. Sekarang bagaimana kita menyikap­ inya agar bisa hidup ber­ dampingan dengan ben­ cana. Artinya kita perlu tahu akan melakukan apa ketika terjadi bencana. Jika sudah mandiri dalam pemahaman menyikapi bencana, maka risikonya bisa kita perkecil. Itu bu­ tuh kesadaran masyarakat juga. Tapi tetap, kita harus selalu waspada dan berprinsip siap un­ tuk selamat,” tandasnya. (angga purwanda)


SELASA, 8 MEI 2018

Klik! beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Febri Kembali Gabung Persib KEKUATAN Persib Bandung mendekati pekan kedelapan kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak kian kuat.

P

asalnya, dua pemain yang absen ketika kalah 1-2 melawan Madura United telah kembali bergabung dengan tim. Keduanya adalah Febri Hariyadi dan Ezechiel N’Douassel. Nama pertama telah mengikuti latihan bersama Persib di Sports Jabar, Senin (7/5/2018) pagi WIB setelah memperkuat Timnas Indonesia U-23 di turnamen PSSI Anniversary Cup 2018. Persib bakal meladeni perlawanan Persipura Jayapura pada 12 Mei mendatang. Tim berjuluk Pangeran Biru ini kemungkinan dapat diperkuat Ezechiel N’Douassel yang sedikit demi sedikit pulih dari cedera. Pada pekan lalu, N’Douassel tiba-tiba mengalami cedera otot paha kanan bagian belakang sehingga tidak dapat ikut dalam lawatan ke Madura. Untuk melawan Persipura, striker asal Chad tersebut punya

Persib Bidik Gelar Piala Indonesia SELAIN troi kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak, target Persib Bandung di musim ini ialah memenangi turnamen Piala Indonesia. Namun di kejuaraan itu, armada Roberto Carlos Mario Gomez bakal banyak memainkan pemain lapis kedua. Layaknya turnamen pendamping kompetisi seperti di luar negeri, Piala Indonesia banyak dimanfaatkan oleh peserta Liga 1 untuk memberikan kesempatan bagi para pemain cadangan. Kelaziman tersebut juga berlaku untuk Persib. Menurut Gomez, Piala Indonesia akan menjadi wahana para pemain pelapis untuk unjuk kebolehan. Nama-nama seperti Atep dan Fulgensius Billy Paji Keraf memiliki kans bermain yang besar. “Kami akan berjuang untuk mengambil piala itu. Atep, Billy (Paji Keraf) dan pemain lainnya punya kesempatan bermain. Itu bagus buat pemain semuanya,” ujar Gomez dinukil dari laman resmi Persib.

“Kami akan ambil piala kompetisi (Liga 1) dan turnamen (Piala Indonesia) ini,” katanya menambahkan. Di putaran pertama atau babak 128 besar Piala Indonesia, Persib ditantang klub Liga 3, PSKC Cimahi. Partai tersebut bakal bertajuk Derby Jawa Barat (Jabar). Hingga beberapa putaran berikutnya, Persib tidak akan bertemu lawan yang selevel. Pasalnya, tim berjuluk Pangeran Biru itu tergabung di Zona 6 bersama Persibat Batang, Maung Anom FC, PSKC Cimahi, PSGC Ciamis, PSCS Cilacap, Persibas Banyumas, dan Persibangga Purbalingga. “Kami tahu (jadwal lawan tim Liga 2 dan Liga 3), tapi seperti kompetisi (persaingan ketat). Pemain tetap harus kerja keras,” imbuh Gomez. Di Piala Indonesia, Imam Arief Fadillah ingin mendapatkan kesempatan bermain. Namun, kiper cadangan Persib tersebut harus bersaing dengan Made Wirawan dan Muhammad Aqil Savik untuk

menggusur posisi penjaga gawang utama, Muhammad Natshir. “Berharap sekali saya main. Saya siap membela Persib di kompetisi atau turnamen apapun, termasuk Piala Indonesia ini,” imbuh Imam “Tidak ada kata tidak siap. Karena saya terus dilatih, saya dikontrak untuk latihan dan main. Saya siap. Percaya, saya tidak akan pernah menyianyiakan kesempatan ini. Jangan bicarakan tentang persiapan. Karena soal latihan, saya jalankan. Ta m b a h a n atau dengan tim. Saya selalu habishabisan,” tuturnya.(net)

kesempatan untuk bertanding. “Dia (Ezechiel) sudah bagus. Saya masih akan melihat dia dulu di lapangan (latihan). Untuk keluhan sudah tidak ada, sejauh ini, dia mungkin bisa main lawan Persipura,” ujar dokter tim Persib, Rai Ghani dinukil dari laman resmi klub. Persib sangat berharap Eze­ chiel dapat pulih pada tepat waktu. Pasalnya, bomber beru­ sia 30 tahun tersebut merupa­ kan mesin gol tim dengan tore­ han enam angka. Kini, Ezechiel sedang dalam tahap peralihan penyembuhan cedera. Striker jangkung terse­ but memiliki waktu kurang leb­ ih selama lima hari untuk sem­ buh supaya dapat tampil kontra Persipura. “Sekarang dia masih rutin melakukan pemulihan di kolam, terapi dan gym. Semoga terus membaik dan semoga semuanya tetap baik, bisa bermain sesuai prediksi,” kata Rai.(net)


SELASA, 8 MEI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Alasan Keamanan, Wags Inggris Tak Ikut ke Piala Dunia 2018 Dengan alasan keamanan, kekasih pemain Inggris tidak akan aktif mengikuti Piala Dunia 2018. Daily Mail melaporkan, tidak seluruh pasangan pemain Inggris berangkat ke Rusia. Kalaupun hadir, mereka tidak bakal menetap lama dan hanya menyaksikan pertandingan. Kekerasan menjadi salah satu ancaman pada Piala Dunia 2018. Terlebih menyusul aksi suporter pada Piala Eropa 2016. Mereka beberapa kali menyerang suporter Inggris.

PEMAIN TERBURUK ADALAH WASIT

M

Laga panas antara dua tim terbaik di dunia, Barcelona vs Real Madrid alias El Clasico, Minggu (6/5/2018) dini hari WIB memang hanya berakhir imbang 2-2. Tapi skor tersebut sama sekali tidak menggambarkan jalannya pertandingan.

engutip mar­ ca, kedua tim ini membuk­ tikan predi­ kat mereka sebagai tim terbaik di dunia. Laga tersebut berlangsung ter­ buka dan saling jual­beli sera­ ngan. Terbukti, skor sudah im­ bang 1­1 saat laga baru berjalan 15 menit. Statistik mencatat, Barce­ lona yang biasanya mendomi­ nasi penguasaan bola tidak bisa menunjukkannya saat menjamu Madrid (50,1% vs 49,9%). Madrid sendiri ber­ hasil membuat 17 percobaan tembakan ketimbang Barce­ lona yang hanya membuat 11 percobaan. Jumlah kartu kuning pun cukup seimbang, Madrid de­ ngan lima kartu kuning semen­ tara Barca dengan tiga kartu kuning dan satu kartu merah. Hal itu menjelaskan kerasnya pertandingan tersebut yang

memaksa Madrid membuat 20 pelanggaran dibanding Barce­ lona yang hanya membuat 8 pelanggaran. Namun demikian, kali ini bukan Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi yang paling ber­ sinar. Melainkan wasit Alejan­ dro Hernandez yang membuat banyak keputusan kontrover­ sial. Di antaranya adalah tidak memberi penalti pada Madrid atas pelanggaran pada Mar­ celo, dan tidak memberi kartu merah pada pelanggaran keras Gareth Bale. Meskipun ada banyak ke­ jadian kontroversial tersebut, gelandang Barca, Sergio Bus­ quets menyebut hal itu tidak banyak berpengaruh pada hasil akhir. “Saya belum melihat ta­ yangan ulang insiden­insiden kontroversial itu, tapi saya kira hal itu tidak berpengaruh ban­ yak pada hasil akhir pertandin­ gan,” tutupnya.(net)

Icardi Sangat Mematikan! Inter Harus Kembali Ke Puncak! PENYERANG Inter Milan, Mauro Icardi, kembali menunjukkan ketajamannya dalam laga kontra Udinese akhir pekan kemarin. Sang pelatih, Luciano Spalletti, melayangkan pujian kepadanya dan menganggapnya sebagai striker yang luar biasa. Satu gol dari Icardi jelang turun minum berhasil membuat Nerrazzuri menang atas Udinese dengan skor 4-0. Gol-gol Inter lainnya diciptakan oleh Andrea Ranocchia, Rainha, dan juga Borja Valero. Dengan begitu, Icardi telah mencetak empat gol dalam lima partai terakhir Inter di musim ini. Selain itu, tambahan satu gol membuatnya kini telah menya-

rangkan bola ke gawang sebanyak 28 kali di Serie A. Spalletti sendiri bahkan menyatakan bahwa Icardi adalah pemain terkuat yang pernah ia latih sepanjang karirnya. Menurutnya, striker asal Argentina tersebut memiliki kualitas yang mumpuni dalam urusan mencetak gol. “Dia adalah pemain hebat, seorang striker yang luar biasa. Dia punya kualitas untuk mencetak gol, dia tahu ke mana bola akan pergi. Dia adalah pemain terkuat yang pernah saya latih,” ujar Spalletti seperti yang dilansir dari Goal. “Icardi bekerja di luar area penalti, tapi beberapa meter di depan gawang, dia sangat mematikan,” tandas mantan pelatih AS Roma tersebut. Spalletti juga merupakan sosok yang membangkitkan penampilan penyerang Liverpool, Mohamed Salah, waktu masih melatih Roma musim lalu. Saat itu, Salah tiba di Stadio Olimpico setelah menjalani karir yang buruk bersama klub Premier League lainnya, Chelsea. (net)

INTER MILAN sukses me­ raih poin penuh saat meng­ hadapi Udinese di giornata ke­36 Serie A akhir pekan kemarin. Sang bek, Andrea Ranocchia, mengungkap­ kan bahwa rekan­rekannya sedang berusaha untuk membawa Nerrazzuri kem­ bali ke puncaknya. Ranocchia membuka keran gol Inter dalam laga yang berkesudahan dengan

skor 4­0 tersebut. Jelang turun minum, Nerrazzuri berhasil menambah dua gol melalui Rainha serta Mauro Icardi. Borja Valero melengkapi kemenangan skuat asuhan Luciano Spalletti tersebut di babak kedua. Ranocchia sendiri mengaku puas dengan kemenangan telak atas Udinese tersebut dan kini mengalihkan fokusnya pada laga melawan

Sassuolo akhir pekan nanti. Mantan pemain Bari tersebut juga menyatakan keinginannya untuk membawa Inter kembali ke puncaknya. “Ini adalah pertandingan yang hebat. Kami puas dengan hasilnya, tapi kami akan langsung memikirkan laga melawan Sassuolo. Kerja keras selalu memberikan hasil,” ujar Ranocchia seperti yang dilansir dari situs resmi klub. “Ada penyesalan dengan poin yang gagal diraih, tapi kami tak bisa memikirkan itu lagi. Inter harus kembali ke puncaknya dan kami selalu mencoba untuk melakukannya,” tutupnya. Kemenangan tersebut membuat Inter semakin dekat dengan Lazio yang sedang berada di posisi empat klasemen Serie A saat ini. Kini, Nerrazzuri hanya tertinggal dua poin dari Biancocelesti yang beberapa saat sebelumnya ditahan imbang 1-1 oleh Atalanta.(net)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

SELASA, 8 MEI 2018

Pendidikan

Warga Dukung NasDem, TMS Janjikan Bangun Jalan Gang

Proyek Jalan Sindangjaya Disorot BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

KETUA DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh menjanjikan akan membantu pembangunan jalan gang Kampung Harjalaksana, Desa Neglasari, Kecamatan Bojongpicung andai masyarakat mendukung partai NasDem. Janji manis berbau politis itu disampaikan Tjetjep saat melaksanakan safari politik ke DPC NasDem Bojongpicung, Senin (7/5). Dalam sambutannya, Tjetjep mengatakan pihaknya siap membangunkan jalan gang kampung setempat, asalkan warga mendukung NasDem. “Saya akan bantu perlengkapannya seperti semen dan keusik. Nanti masyarakat yang mengerjakanya, sing bagus kualitasnya tapi yah supaya bisa awet. Sok etangkeun kebutuhanna, besok keneh ku sayah di kirim kadieu,”ujar Tjetjep dihadapan warga dan tokoh masyarakat yang hadir saat acara. Diselingi canda dan gurauan khasnya, mantan bupati Cianjur itu menyampaikan bagaimana upaya mobilisasi gerakan NasDem yang dipimpinnya sekarang ini. Pada kesempatan tersebut Tjetjep mengenalkan sejumlah kadernya yang akan maju di Pileg 2019 nanti di Daerah Pemilihan (Dapil) 3. “Di NasDem sudah penuh buat legislatif, malah sudah di nomori. Kita minta bantuan masyarakat untuk membesarkan NasDem,”ucapnya sambil mengungkapkan kalau di kota ribut demo kita mah ke kecamatan kecamatan berkampanye membesarkan NasDem. Setengah bergurau Tjetjep berharap kalaupun pada waktunya nanti masyarakat tidak mencoblos NasDem, paling tidak agar mendoakan supaya menang. “Wios teu nyolok oge ngan duakeun wae sing meunang. Nah anu alimmah kitu we cekap du’a keun,”imbuhnya. Selain mengenalkan para kader NasDem yang akan bertarung di Pileg 2019 nanti, saat itu Tjetjep memberikan santunan kepada yatim piatu dan kaos NasDem untuk DPC. “Saya ucapkanterima kasih banyak kepada ketua DPD yang bisa datang pada hari ini. Semoga saya bisa membesarkan NasDem di wilayah Bojongpicung,”kata Ketua DPC NasDem, Soleh Hidayat. (nuki)

Pembangunan Terhenti, Pengerjaan Tersisa 114 Meter “Seharusnya pemdes Sindangjaya bisa mengambil sikap tegas, melaporkanya pada dinas terkait Pemkab Ciajur, supaya pembangunan jalan diselesaikan sesuai aturan yang berlaku. Jangan seperti sekarang, berhenti tanpa alasan yang jelas, hingga terkesan acak-acakan.”

PROYEK pembangunan corbeton ruas jalan Sipon-Sindangjaya, Desa Sindangjaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur disorot.

P

asalnya, pembangunan jalan kampung Sipon sampai kampung Ke­ bon Kalapa sepanjang 1,633 Meter, lebar 4,5 meter, tinggi 20 Cm dengan bahu jalan lebar 0,5 meter tersebut, tiba tiba terhenti tanpa alasan jelas. Pa­ dahal masih menyisakan pekerjaan kurang lebih sepanjang 114 meter. Informasi yang dapat dihim­ pun di lapangan, pembangunan corbeton jalan Sipon Sindang­ jaya, itu dibiayai dari dana APBD Provinsi Jawa Barat, dengan nilai kontrak senilai Rp. 3,1 Milyar lebih dan dikerjakan PT. Putra Kujang Semesta Cianjur. Tentu saja mangkraknya pem­ bangunan corbeton jalan tersebut, membuat berang warga setem­ pat dan para pengemudi mobil, khususnya pengemudi angkutan umum jurusan Ciranjang­Calingc­ ing, karena penutupan jalan akan lebih lama apalagi. “Saya harap pihak pengusaha segera kembali mengerjakan sisa pekerjaan. Supaya menjelang

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

musim Ramadhan jalan bisa di­ gunakan lagi. Soalnya dipastikan saat itu akan banyak penumpang,” kata salah seorang warga Sindang­ jaya, Ayi Dasep kepada wartawan, Senin (7/5). Tak hanya itu, terhentinya proyek, banyak warga yang men­ datangi kantor Desa Sindangjaya, guna menanyakan alasan mengapa proyek tidak diselesaikan pihak pengusaha. “Seharusnya pemdes Sindan­ gjaya bisa mengambil sikap tegas, melaporkanya pada dinas terkait Pemkab Ciajur, supaya pembangu­ nan jalan diselesaikan sesuai atu­ ran yang berlaku. Jangan seperti sekarang, berhenti tanpa alasan yang jelas, hingga terkesan acak­ acakan,” geram Ayi. Sementara itu, Pjs Kepala Desa

Sindangjaya, Rustomi (52), tak me­ nampik bahwa pembangunan cor­ beton ruas jalan Sipon­ Sindang­ jaya, sekarang ini memang terhenti. Rustomi mengaku soal ini pihaknya sama sekali tidak mengetahui ala­ sannya, mengapa perusahan meng­ hentikan pekerjaanya. “Iya banyak warga yang menan­ yakan, kenapa pengerjaannya be­ lum diselesaikan. Padahal sisanya hanya tinggal sedikit, kurang lebih 114 meteran,” ungkapnya. Dengan adanya itu, diharapkan pada pihak pengembang, mohon segera pembangunan corbeto jalan segera dikerjakan lagi sesuai SPK yang telah disepakati bersama. “Supaya warga Desa Sindan­ gjaya, sopir angkot, warga pemi­ lik mobil tidak marah pada pihak Pemerintahan Desa Sindangjaya,”

ucapnya. Dilain pihak, konsultan pem­ bangunan corbeton jalan Sipon ­ Sindangjaya, Tahyan Heryato (65) saat dikonirmasi membenarkan bahwa pembangunan corbeton jalan Sipon - Sindangjaya, sepanjang 1,633 Meter. Lebar 4,5 meter, tinggi 20 Cm dan ditambah pembangunan bahu jalan kiri kanan dengan lebar 0,5 meter saat ini terhenti. Terkait itu, Tahyan mengaku pihaknya sudah melakukan peneguran terhadap pihak pengusaha. “Sejak satu hari tidak dikerjakan pihak rekanan langsung kita tegur, tapi hingga kini pihak pengusaha tidak memberikan alasan yang pasti, tentang alasan dihentikannya pengerjaannya,” kata Tahyan. “Kita sudah minta pihak pengusaha supaya melanjutkan pekerjaannya sampai selesai sesuai dengan harapan semua pihak,” ucapnya. (apip samlawi)

Gelaran Festival Band

20 Group Meriahkan Gelaran Festival Band 20 group band dari berbagai kota di Jawa Barat, Minggu (6/5) meriahkan gelaran festival band di Wana Wisata Pokland, Desa/ Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur. Acara yang digelar komunitas band Cianjur dan Bandung itu sekaligus dalam rangka papajar (tradisi masyarakat Cianjur jelang bulan Ramadhan tiba,red). Festival band berbagai aliran tersebut, mampu merekrut group band sebanyak 20 group band yang hadir dari Cianjur, Cipanas, Bangdung Barat,

Kota Bandung, Sukabumi dan group Band dari Kota Bogor, seluruh penggembar band terlihat antusias hingga setiap lagu yang dinyayikan para pokalisnya selalu aftesiasi dan joget bersama. Ketua Panitia Festival Band, juga selaku pemain band Morning Sun Bandung, Muhamad Iqbal (25) menjaskan, festival Band ini selainmerupakan sykuran mengahdapi bulan suci Ramadhan juga sekaligus menyalurkan bakat dan hobi para pencita band di Jawa Barat, karena selama ini banyak group Band di Jawa Barat yang cukup bagus dan

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

memiliki fotensi, namun kebolehan tersebut sulit untuk ditampilkannya. “Hingga ada kesan lati-

han tiap hari, tapi kapan main di pangung terbukanya, maka sekarang ini merupakan kesempatan

mereka untuk main di panggung terbuka. Buktinya, banyak musisi band dari berbagai aliran Metal,

rok metal dan lainnya yang ikut berpartisipasi,”ujar Muhammad Iqbal. Dengan adanya itu, semoga papajar dan festival band yang diselenggarakan ini, mampu menghibur seluruh penonton, seluruh pencinta band. “Semoga mampu menjalankan ibadah puasa ramadhan sampai selesai,”ucap Muhamad Iqbal kemarin. Sementara itu, Pengurus wana wisata pokland, Ayi Didi menambahkan, setiap hari libur wana wisata Pokland, sering dikunjungi berbagi komunitas, seperti sekarang ini dikunjungi komunitas Band dan sekaligus melaksanakan

festival band. Selain 20 group band yang hadir ikut festival, datang juga rombongan Band yang sudah punya nama diblantika musik dunia Band di Provinsi Jawa Barat, sebagai bintang tamu, seperti halnya Band Hegemony Ofgod, Revive, Mortusia. Ketiga group band tersebut, benar membuat terperangah para penonton, karena selain memainkan alatnya tapi juga seluruh suara pokalisnya cukup bisa dipertangung jawabkan,” metal, roker dan Funk asli hingga para penonton cukup puas,” ucap Ayi Didi kemarin. (apip samlawi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.