Berita Cianjur - FPKN Buka Posko Pengaduan dan Penyelesaian Hutang Proyek

Page 1

EDISI 394 THN III

ECERAN ,RP.3.000 AN N A G G N LA 0,RP.78.00 /BULAN

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

SENIN, 20 FEBRUARI 2017

facebook beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

Info Iklan 087779994088

Klik! beritacianjur.com

Pekerjaan Tak Dibayar, Rekanan Terancam Gulung Tikar

FPKN Buka Posko Pengaduan dan Penyelesaian Hutang Proyek Mun teu ngadu, bangkrut uing..!

Forum Penyelamat Keuangan Negara (FPKN), membentuk posko pengaduan dan penyelesaian Dianjuk? masalah keuangan Geeloo.. pembayaran proyek pemerintah, tahun anggaran 2016.

K

etua FPKN Irhan menjelaskan, dibentuknya posko, karena selama ini ada beberapa pengaduan dari rekanan yang melaksanakan pekerjaan pemerintah, dan hingga saat ini masih belum dibayar. Alasan pemerintah melalui Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD), sangat miris karena cukup menyebut, tidak ada anggaran untuk membayar pekerjaan

rekanan, yang dikerjakan dengan menggunakan pos anggaran perubahan tahun 2016. Irhan menyebut, alasan pemerintah melalui DPKAD membingungkan karena secara hitungan keungan, semua proyek pada tahun anggaran 2016, sudah harus selesai terbayarkan. Ada kejanggalan, ketika DPKAD tidak menyelesaikan semua keuangan ke pihak ketiga. Apalagi jika sekarang, tanggungan ter-

KARIKATUR/NANDANG S/BC

KE HALAMAN BC7

Siswa SMKN I Cilaku Tewas Dicelurit

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

TUNTUT KEADILAN - Keluarga Korban melalui ayahnya meminta keadilan, agar pelaku bisa ditangkap dan dihukum setimpal dengan tindakannya.

SISWA SMKN I Cilaku, Cianjur, Muhamad Muslim warga Kampung Bojongsari RT 01/03, Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukaluyu, akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Gunawan, Cisarua, Bogor. Anak kedua dari pasangan suami istri Oban Akun (45) dan Lilih (40), diketahui merupakan korban sabetan celurit orang tak dikenal pada jumat (17/02/2017) sekitar pukul 18.00 WIB, di Perempatan Munjul, Desa Cilaku, Kecamatan Cilaku. KE HALAMAN BC7

Kang BeCe

20 Mini Market Kembali Disegel Pemerintah Penonaktifan Ahok SEBANYAK 20 mini market yang ada di Cianjur, kembali disegel Pemkab melui Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Satu Pintu. Kebanyakan mini market yang disegel, karena belum memperpanjang dan memenuhi ijin untuk usaha. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Satu Pintu Endang melalui Kabag Penanaman Modal, Iwan Purnawan menjelaskan, merupakan tindak lanjut dari kegiatan serupa yang dilaksanakan Dinas sebelumnya. “Segel yang ditempel di 20 mini market, merupakan segel pengawasan agar mini market y a n g belum memenuhi i j i n operasional, s e gera

Kewenangan Jokowi

BERITACIANJUR/RUSTANDI ZAELANI

DISEGEL - Salah satu Mini Market yang disegel Petugas Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Satu Pintu Pemkab Cianjur. Seorang petugas tampak sedang memasang segel pengawasan.

menyelesaikan atau akan ditutup untuk tidak lagi menjalankan aktivitas usahanya di wilayah Kabupaten Cianjur,” terang Iwan yang ditemui saat melakukan penyegelan, di salah satu mini market yang berada di Kelurahan Muka, belum lama ini. Iwan menegaskan, penye­

Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. “Gubernur sebetulnya yang berhentikan Presiden, bukan Kemendagri. Itu diatur dalam UU Nomor 23 menjadi kewenangan Presiden,” kata Djohermansyah dalam diskusi bertajuk Perkara KE HALAMAN BC7

gelan itu juga dalam upaya memaksimalkan pendapat Asli Daerah (PAD) dalam bidang perijinan. Jumlah sementara dari taksiran yang ada, PAD dalam bidang perijinan bisa mencapai miliaran rupiah. KE HALAMAN BC7

Andien Mulai Berani Ajak Anak Manggung HAMPIR dua bulan sudah Andien melahirkan bayi laki-laki yang diberinama Anaku Askara Biru. Dan kini, ia pun mulai berani mengajak buah cintanya dengan Irfan Wahyudi keluar rumah. Kalau sebelumnya, Andien mengajak Kawa --sapaan Anaku Askara Biru--

JAKARTA - Mantan Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri Djohermansyah Djohan menilai penonaktifan seorang gubernur merupakan kewenangan Presiden, bukan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Ketentuan tersebut diatur dalam Undang-

ke TPS untuk mengikuti Pilkada 2017 kemudian jalan-jalan pakai mobil, kali ini Andien mengajak anaknya ikut dirinya bekerja. Ia harus mang­gung di acara Java Jazz On The Move. “Dia belum pernah dengar ibunya nyanyi. Dan ini adalah hari ketiga kami keluar rumah bersama. Dua hari kemarin kami cuma ke

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya 20 Februari 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:39

12:08 15:16 18:17 19:27 SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KE HALAMAN BC7

KARIKATUR/NANDANG S

CIANJUR BERSABAR

“Tidak ada seorang muslim yang tertimpa cobaan berupa sakit maupun selainnya, melainkan dihapuskan oleh Allah Ta’ala dosa-dosanya, seperti sebatang pohon yang menggugurkan daunnya.” (HR. Muslim)


BC2

Ngawangkong

+ Opini Warga SENIN, 20 FEBRUARI 2017

Lutfi Alawi, Tokoh Pemuda Cianjur Selatan

Wujudkan Lokasi Wisata di Cianjur Selatan Sebagai Destinasi Wisata TAK dipungkiri, Kabupaten Cianjur khususnya wilayah Cianjur selatan memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) besar yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata. Tentunya itu semua bisa terwujud asalkan tata pengelolaannya dilakukan dengan baik dan benar. Seiring akan dibanggunnya perkantoran pelayanan pemerintah daerah Kabupaten Cianjur di wilayah Campaka. Tak bisa dipungkiri ini dipastikan akan mendorong geliat pembangunan di wilayah yang selama ini seringkali di anak tirikan itu. Melihat kondisi yang sangat menguntungkan tersebut, tentunya ini bisa dijadikan sebuah momentum bagi pemangku kebijakan di tingkat desa untuk memaksimalkan pengembangan potensi wisata di wilayahnya. Berikut wawancara dengan salah seorang Tokoh Pemuda Cianjur Selatan, Lutfi Alawi , terkait potensi wisata di wilayah Cianjur Selatan saat di temui di salah satu Kafe di Cianjur.

Kumaha damang Kang Lutfi? Alhamdulilah, sawangsulna kumaha atuh Mang Nuk? Lami pisan yeuh teu pendak.

Kieu kang, sainget sayah, akangmah kan tukang jalan-jalan wae tah ka lokasi-lokasi wisata nu aya di Cianjur. Kumaha tah menurut akang, apa lokasi wisata di Cianjur Selatan teh layak jual teu? Jalan-jalan positif tapi yah Mang Nuk..Hehehe. Sebenarnya tempat wisata yang ada di Cianjur Selatan tak kalah dengan wisata di daerah lain. Hanya saja pengembangannya belum digarap dengan maksimal, sehingga kurang begitu dikenal masyarakat luas. Padahal potensi yang dimiliki sangat besar, loh Mang.

pai ada curug yang dikenal sebutan Curug Lesti. Lalu wisata pantai, ada pantai Jayanti di Cidaun, pantai Sereg di Sindangbarang dan pantai Apra di Agrabinta.

Ada wisata yang mengandung nilai sejarah juga ga kang? Oh ada Mang. Tak jauh dari pantai Jayanti misalnya, disana ada lokasi situs Batu Kukumung. Konon lokasi itu pernah menjadi tempat singah Prabu Siliwangi. Bahkan ada gundukan batu menyerupai kursi. Lalu di wilayah Takokak, disana ada sebuah bangunan tugu tempat makam pahlawan, sering disebut Cigunung Tugu.

Menurut akang kumaha sih supaya lokasi-lokasi wisata itu bisa jadi tujuan para wisatawan dari luar Cianjur? Maksimalkan promosi dan perbaikan infrastruktur jalan menuju lokasi. Tentunya ini harus melibatkan pemangku kebijakan di pemerintah daerah (Bupati, red).

Alasannya kang? Kan leading sektor terkait itu ada di pemerintah daerah. Cianjur Selatan juga kan bagian dari Kabupaten Cianjur, jadi masih tanggung jawab Pemkab Cianjur. Untuk soal promosi, pengelolaannya itu bisa melalui Dinas Pariwisata, sedangkan perbaikan infrastruktur di PU Binamarga. Khusus untuk infrastruktur, selama ini buruknya akses jalan masih menjadi faktor penghambat pengembangan wisata di Cianjur. Jadi untuk langkah awal pengembangan wisata, sebaiknya pemerintah daerah fokus pada pembangunan akses jalan terlebih dahulu.

Wisata apa saja tuh kang yang ada di Cianjur Selatan?

Kang, Bupati kan ada rencana mau bangun kantor pelayanan di Campaka. Menurut akang itu bisa mendorong pariwisata di Cianjur Selatan ga?

Pastinya banyak dan beragam Mang. Ada wisata air terjun atau curug, seperti Curug Citambur, Curug Cikondang, sam-

Pasti lah. Inimah minimalnya Mang, dengan adanya kantor itu, Bupati kan bisa sering ke Cianjur Selatan. Setelah disana

beliau juga bisa melihat langsung potensi wisata yang ada di Cianjur Selatan. Nah, seharusnya keberadaan kantor pelayanan baru itu bisa dimanfaatkan juga para pemangku kebijakan setingkat desa. Mereka bisa mengekspose potensi yang ada di wilayahnya kepada Bupati secara langsung.

Jadi optimis yeuh kang, wisata di Cianjur Selatan bisa lebih maju? Harus optimis, ini waktunya Cianjur Selatan unjuk kabisa, memanfaatkan kekayaan potensi alam yang ada supaya dikenal hingga mendunia. Bukan cuma dikenal dengan TKW na wae ah, tapi pariwisatanya. Pastinya untuk bisa mewujudkan itu semua, tidak bisa dilakukan pemerintah desa saja, tapi tetap harus ada campur tangan dari pemerintah daerah dan provinsi, termasuk pusat. Begitu juga frame masyarakat setempat harus dibekali wawasan positif tentang pariwisata, supaya nantinya pengembangan wisata tidak jadi menyimpang ke arah negatif. Reporter: Nuki Nugraha

OPINI WARGA Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pimpinan Perusahaan H Ahmad Rizky Alfaraby. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Rustandi Zaelani | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Apip Samlawi, Zenal Mustari. | Divisi Online Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan T. Jayanti Pardosi, Erlin Sri Hartati (admin keuangan) | Manager HRD Iwan Setiawan, Siti Aisyah (Staff HRD) | General Affair Budi Yahya. | Manager Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Bandung), Yuni Nurmilah (Cianjur-Sukabumi), Emma Maryani (admin Iklan & Sirkulasi). | Manager Sirkulasi : Iwan kusmawansyah| Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

“Kita tidak bisa menjadi bijaksana dengan kebijaksanaan orang lain, tapi kita bisa berpengetahuan dengan pengetahuan orang lain.” Michel De Montaigne

Menguji Konsistensi Mahkamah Konstitusi “ CORRUPTIO optima pessima; Pembusukan moral (korupsi) dari orang yang berkedudukan tinggi dalam pemerintahan adalah yang terburuk “. (Anonymus)

W

i b a w a Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai lembaga tinggi negara kini diuji kembali, bahkan dipertaruhkan. Terlebih kredibilitas delapan dari sembilan anggota majelis hakim MK lainnya selain Patrialis Akbar selaku anggota majelis hakim. Ini dapat dipahami sebagai bentuk reaksi dari sikap kritis masyarakat Indonesia terhadap kinerja MK, yang dalam setiap proses hingga keputusan akhir dari produk hukum MK selalu mencuri perhatian khusus dari segenap masyarakat Indonesia. MK sebagai lembaga negara yang berwenang memutus perkara-perkara hokum gugatan uji materil perundangan, satu diantar­ nya sengketa pilkada, menjadi pelabuhan dan harapan terakhir dari para kontestan pesta demokrasi, baik di­ tingkatan lokal (pemilu-

kada) maupun nasional (pilpres dan pileg). Eksistensi dan kewibawaan MK kini banyak diwacanakan kembali pasca penangkapan sang anggota majelis hakim Patrialis Akbar bersama seorang perempuan yang menyertainya pada rabu malam kamis (25/1) di salah satu pusat perbelanjaan Jakarta (Mal Grand Indonesia) melalui operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). OTT yang dilakukan oleh KPK menghasilkan dua barang bukti mata uang, yakni dolar Amerika sebanyuak 20.000 dolar dan dolar Singapura sebanyak 200.000 dolar. Tak ayal, aroma indikasi suap pun muncul di tengah khalayak, terlebih media masa, pihak pertama yang mempublikasikan OTT Patrialis kepada publik. Selain media masa, para praktisi hukum dan penggiat anti korupsi halnya ICW (Indonesian

Corruptions Watch) pun ­angkat bicara. Kasus indikasi suap yang kini menyeret Parialis mantan Menteri Hukum dan HAM era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini ditangkap karena praktik korupsi terkait perkara sengketa uji materil Undang-Undang 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Pemberian suap bertujuan agar Patrialis selaku anggota majelis hakim mengabulkan permohonan uji materil tersebut. Para pengaju menguji ketentuan Pasal 36C ayat 1 dan ayat 3, Pasal 36D ayat 1, dan Pasal 36E ayat 1. Pasal itu dianggap menghidupkan kembali sistem zona yang telah dinyatakan bertentangan dengan UUD 1945 yang telah diputuskan oleh MK Nomor 137/PUU-VII/2009. Kebanyakan dari para penggiat anti korupsi menyikapi kasus OTT Patrialis ini tidak merasa terkejut

dengan penangkapan Patrialis. Karena sebelumnya memang sudah banyak masyarakat yang mengadukan ihhwal sepak terjang anggota majelis hakim MK yang satu ini. ( bersambung)

Oleh: Ridwan Mubarak Dosen Fidkom UIN SGD Bandung, UNPI Cianjur, dan Pengurus KNPI Jawa Barat


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 SENIN, 20 FEBRUARI 2017

BC3

SASAK Gym Cianjur menggelar perlombaan Sasak Open Body Contest yang ketiga, Minggu (19/02/2017). Kontes ini diadakan untuk memfasilitasi para binaraga dan semi binaraga serta sekaligus untuk merayakan ulang tahun yang kelima. “Kontes ini diharapkan akan memperlihatkan hasil latihan me­ reka selama ini, selain itu ajang ini

Klik! beritacianjur.com

Rayakan Ulang Tahun Adakan Perlombaan juga untuk mencari bakat atlit, dan sebagai ajang pro­ mosi bagi peserta sendiri. Tidak menutup kemungki­ nan dengan aksinya di ajang ini dapat ditarik men­ jadi ambassador produk tertentu,” kata Ketua pa­ nitia Lomba, Iwan Awal­ udin Jaelani, Minggu (19/2/2017).

Kontes sendiri, sambung Iwan, terdiri dari tiga kategori, yaitu New Begginer, Man Fitness dan Woman Fitness Model. Ia ber­ harap dengan kontes ini, komunikasi antara atlit meningkat menjadi lebih baik dan perkem­ bangannya bisa terlihat

oleh ­publik. “Saya juga berharap kepada pemerintah untuk dapat memper­ hatikan perkembangan atlit-atlit Cianjur, membantu perkemban­ gan atlit, sehingga kedepannya bisa membawa nama Cianjur,” ha­ rapnya. Peserta kontes yang mengikuti lomba ini mencapai 200 orang dari berbagai tempat.(cr8)

ILUSTRASI/ NET

GEULIS

Ujung Tombak Lapangan Tentang Donor Darah RENI Sutiana, wanita kelahiran Cianjur tahun 1987 ini sudah enam bulan ini bergabung di Unit Transfusi Da­ rah (UTD) Kabupaten Cianjur. Dirinya bertugas sebagai Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S). “Saya masih perlu banyak belajar mengenai lapangan, pelayanan do­ nor darah, masalah komplain dan ­masalah k ­ ebutuhan darah, hingga benar-benar mengua­ sainya,” ­katanya. Tugasnya sebagai ujung tombak pelayanan selalu berhadapan langsung de­ ngan berbagai masalah di lapangan. “Masalah yang sering dihadapi masalah kom­ plain, seperti saat penyun­ tikan jarum suntik yang tidak tepat pada pem­ buluh darah­ nya, sehingga beberapa kali suntikan, se­ hinggakadang membuat pendonor marah, lebih kare­ na teknis,” ujarnya. (cr8) Reni Sutiana

ZOOM!

Antisipasi Bencana Alam

DOK/BERITACIANJUR

WASPADA - Beberapa waktu lalu kawasan Cianjur Utara diterpa bencana alam akibat guyuran hujan deras. Tentu penting bagi publik untuk meningkatkan kewaspadaan agar jangan sampai tidak waspada. Apalagi belakangan ini terjadi cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan deras hampir setiap hari.

Mau Terbuka Lewat Videotron

Ditempatkan ke Sejumlah Lokasi Strategis Mulai Tahun Depan Direalisasikan

UPAYA menso­ sialisasikan program pemerintah kepada khalayak luas tengah dipikirkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur.

S

alahsatunya de­ ngan meniru pihak swasta yakni dengan menayangkan me­ lalui saluran videotron di sejumlah lokasi strategis. Hanya saja wacan Pemkab Cianjur tersebut belum me­ nyebutkan secara detail men­ genai jumlah anggaran serta di lokasi mana saja penempatan videotron tersebut. Namun hal ini dimaksudkan sebagai alternatif sosialisasi pemban­ gunan dan keterbukaan publik di tahun 2018 mendatang. “Akan dibangun video­ tron besar dibeberapa titik strategis, di jalur-jalur yang ramai sehingga memaksi­ malkan fungsinya,” kata Kepala Bidang Data dan Statistik Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Cianjur, Ahmad saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu.

BERITACIANJUR/ CR8

AKSES INFORMASI - Sudah bukan zamannya lagi untuk urusan informasi dihalang-halangi apalagi disembunyikan hanya akan menimbulkan kecurigaan banyak kalangan. Konon kabarnya videotron milik perusahaan swasta ini akan ditiru oleh Pemkab Cianjur untuk akses informasi.

Lebih rinci, Ahmad menjelaskan dalam videotron dapat memperlihatkan ke­ pada masyarakat lebih detail, karena berupa audio visual sehingga terlihat jelas pem­ bangunan yang dilaksanakan. Sebagai awal akan diutamakan audio visual pembangunan peme­rintah desa. “Tidak hanya pemban­ gunan yang diperlihatkan, tetapi videtron juga dapat di­ gunakan sebagai media ket­

erbukaan publik. Sehingga masayarakat secara tidak langsung diajak bersama un­ tuk mengawasi seluruh jalan­ nya pembangunan di Cianjur. Tujuannya untuk mening­ katkan rasa cinta masyara­ kat kepada Cianjur sehingga dapat berperan aktif dalam pemba­ngunannya,” ujarnya. Ia juga menambahkan kegunaan lain dari videotron dapat digunakan se­ bagai penerima video streaming

TINGGINYA peminat bu­ rung merpati di Cianjur mendorong para komuni­ tas untuk menyelenggara­ kan perlombaan. Dengan melatih khusus burung tersebut lantaran banyak kejadian hilang lepas saat dilombakan. Asep Suhendar, anggota Perkumpulan Merpati La­ pang Lapak Bojong mence­ ritakan bahwa komunitas­ nya sudah berdiri sejak 2 tahun. Kini para anggota lain sedang berlatih di La­ pang Bojong ini untuk per­ siapan perlombaan yang akan diadakan di Ciranjang pekan depan. “Perlombaan Merpati biasanya digilir oleh ko­

munitas merpati, jadi ber­ gantian mengadakan per­ lombaannya. Pada lomba biasanya Merpati Jantan diterbangkan dari jarak 1 kilometer hingga 1,5 kilo­ meter dan harus kembali pada titik yang ditentukan. Burung Merpati jantan ha­ rus masuk bentangan, dan harus kena patek (banta­ lan landasan, red), jika tak kena patek dianggap gagal,” terangnya. Dia juga mengisahkan ada banyak burung mer­ pati jantan yang hilang saat diterbangkan. Baik dalam proses latihan ataupun dalam perlombaan. “Merpati hilang sudah sering, sudah tradisi Kang,

Cianjur Kiwari Nu Leungiteun Ciri (bag. 2)

Kabeuneran, harita mah tiap sore sok bubar murid sakola SKP anu biasa disebut sakola pikeun jadi guru. Nu pasti mah, saacan mejeng pasti mandi supaya kasep, make minyak rambut tancho nu warna biru ameh buuk likeut teu geudag ku angin. Hareupeun mes pa­ ngadilan, geus pasti tiap sore rame pisan ku jajaka, nu ngan saukur hayang

kataji ku murid SKP. Alham­ dulilah, kuring tiap sore mejeng nepi sendal beak ku rorombeheun, teu menang hiji ge mojang SKP nu kaso­ hor pisan galeulisna. Teuing kuring kurang kasep atawa kurang duit jeung mikatna, nu pasti jodo kuring malah datang ti daerah wetan. Padahal, loba nu ngomong ceunah kuring teh jika Rano Karno keur jaman film Gita puspa di SMA. Keur leumpang rek nepi gerbang abus ka imah Dalem, kuring ngarenghap bari je­ ung mikir, yen dina waktu anu teu pati lila ieu, paruba­ han kota Cianjur mani kaci­ da. Tatapakan nu jadi carita hirup jeung ku­ ring, sama sakali geus euweuh pisan.

menerangkan bahwa selu­ ruhnya masih dalam tahap kajian, sehingga belum ada anggaran pastinya. “Semua masih dalam kajian dan perlu pemikiran yang benar-benar matang dari berbagai pihak, sehingga target yang diinginkan dapat tercapai. Jika tidak ada ken­ dala yang menghambat dan berjalan lancar kemungkinan besar tahun 2018 dapat dilak­ sanakan,” terangnya. (cr8)

Peminat Burung Merpati Kian Tinggi, Ikut Lomba Kadang Hilang

BERITACIANJUR/ CR8

tetapi sebagian besar meru­ pakan Merpati yang belum terlatih atau masih baru. Tetapi ada juga oknumoknum yang sengaja meng­

DONGENG NAPAK RASA JAMAN KA TUKANG | Rustandi Zaelani S.I kom

PADAHAL, keur kuring ngora, pas na mah meren jaman Rano Karno atawa Catatan si Boy, eta bata mes pengadilan jeung kejaksaan teh, sok dipake mejeng jeung babaturan tiap poe, mun panon poe geus rek surup ka sore.

kegiatan real time, sehingga masyarakat dapat melihat jalannya kegiatan hanya me­ lalui videotron. “Jika ada kegiatan, bisa saja kita siarkan langsung ke videotron yang ada, se­ hingga masyarakat dapat melihat prosesi kegiatan secara langsung tanpa harus datang ke tempat kegiatan,” tambahnya. Disinggung anggaran yang akan digunakan, Ahmad

Bentuk jaman kuring ngan ngwawujud dina sanubari nu dipapanteus ku cara otak ngagambarkeun kaayaan ­jaman harita. Lantaran kuring jelema leutik, perubahan kota nu ngubur kabeh potret hi­ rup kuring ka tukang, ngan

saukur bisa gogodeg teu bisa kukumaha. Ceuk batur peru­ bahan teh kusabab kabutu­ han pangwangunan ayeuna di zaman modern, tapi ceuk kuring, mun sakira dirubah bari jeung teu dimanfaat­ keun nu bener, tangtu ngan saukur ngaoolok duit bari je­ ung ngaleungitkeun ciri kota Cianjur nu asli. Leumpang dituluykeun nepi ges harepeun Mesjid Agung di Jalan Siti Jenab. dileret ti kabeh gigir mesjid, geus euweuh pisan titinga­ lan jaman baheula saprak kuring inget antara tahun 85-92 an. Ayeuna rupa Mes­ jid geus leuwih jiga mesjid di daerah wetan. Jaman kuring, mesjid luhurna be­ lenong teu loba unak-anik,

tapi waktu jaman harita mesjid rame ku sagala rupa kegiatan kaagamaan. Nya kuring sorangan ge salah sa­ hiji nu diajar ngaji di Mesjid Agung. Harita guruna, ustad Yahya jeung Pa Mumuh. Terus leumpang ka beulah handap, niatan ha­ yang malikeun rasa jaman baheula mejeng di sabu­ deureun Sianghai. Memeh tepi kapegat ku titingalian alun-alun Cianjur. Hate kuring ngaheulas, bari jeung lengeun gegetret sanajan teu ateul, ningali eta alunalun robah saratus persen tina aslina. Ayeuna ceuk kuring, alun-alun teu leu­ wih jiga kebon nu ngahaja make pancuran modern. ­(Bersambung)

ganggu, namun jarang. Mer­ pati meskipun telah hilang, pemiliknya pasti menge­ nalinya,” jelasnya. Sementara itu, Dian Su­

priyadi, sudah melatih bu­ rung Merpati hingga 15 ta­ hun lamanya, harga sepasang Merpati yang sering menang Lomba cukup fantastis. “Biasanya harga termu­ rah untuk sepasang Merpati yang sudah terlatih, sekitar Rp. 2 juta dan untuk yang sering menang perlombaan harganya bisa mencapai hingga Rp. 15 juta untuk sepasangnya,” ungkapnya. Pada perlombaan yang akan datang tersebut, diri­ nya akan mengikutsertakan 5 pasang Merpati pada per­ lombaan se-Cinajur yang akan diadakan di Ciranjang, Minggu depan, karena ba­ nyaknya yang sedang cidera Merpatinya. (cr8)


BC4

BeceMuda

+Pendidikan SENIN, 20 FEBRUARI 2017

Trend Sepatu Full White di Kalangan Remaja

KAWAN KITA

Hobi Baca Novel

HELLO guys! Kali ini tim Bece Muda bakal kembali membahas trend remaja masa kini. Ok guys! Kita pastinya tidak lepas dari yang namanya alas kaki kan?

Shynta Pratiwi Mulyadi GUYS!! Kali ini kita bawa kawan baru lagi lho! Namanya Shynta Pratiwi Mul­ yadi, sering atau akrab dipanggil Shy­ nta, ia lahir di Cianjur, pada 17 Januari 2000. Siswi cantik ini, sekarang sedang menimba ilmu di SMK Negeri 1 Cianjur, dan mengambil Jurusan Administrasi Perkantoran (AP). Ia juga mempunyai hobi lho guys! Yaitu membaca novel, selain itu, ia juga memiliki makanan favorit, yaitu pisang keju coklat, dan minuman kesukaannya susu. Tak hanya itu lho guys! Ia juga aktif di sekolah, dan mempunyai jabatan di organisasi sebagai Sekretaris Umum OSIS SMKN 1 Cianjur, mojang berzo­ diak Cappricorn ini merupakan anak kesatu dari tiga bersaudara. Oh iya guys! Shynta juga mempu­ nyai cita-cita yang keren lho, yaitu ingin menjadi psikolog. Tak hanya itu, ia pun punya banyak prestasi lho, salah satunya ialah per­ wakilan siswa mengenal Nusantara Jawa Barat Tahun 2016, dan masih ba­ nyak lagi prestasi yang lainnya guys! Gimana menurut kalian, pasti ter­ tarik kan guys! Untuk lebih dekat lagi, kalian bisa langsung ke Sosmed, Ins­ tagram: @shynta.prtw, dan Facebook: pratiwi shynta. ( job tim)

T

entu saja kan! Ka­ rena apa coba? Alas kaki memiliki fungsi utama, yaitu untuk melindungi bagian anggota tubuh kita, yakni kaki/ foot. Namun, seiring perkemba­ ngan zaman, kini sepatu juga ikut ngetrend dengan produk-produk yang mengikuti perkembangan fashion anak-anak muda. Full White Shoes, merupakan salah satu sepatu yang digandrungi para remaja. Tak heran lagi de­ ngan sepatu yang satu ini, berwarna serba putih. Mulai dari tali sepatu hingga bagian alas sepatu. Oh iya guys! Apa kalian juga ter­ masuk pemakai sepatu full white? Positif-positif aja sih ya, guys.. Toh kita kan make buat keperluan, tetapi kalo buat fashion tentunya ini adalah salah satu pilihan kalian guys! Karena full white shoes ini sangat cocok buat kalian yang suka hangout atau ngedate guys!

Cocok juga sih buat acara non formal. Tapi di dalam penggunaan fashion, tentu saja kita juga harus bisa menempatkan di mana kita berada, dan bagaimana kita bisa me­ ngenakan barang yang tepat. Jangan sampai, kita salah kaprah ya guys! Di sekolah biasanya tidak semua sepatu layak untuk digu­ nakan oleh siswa. Biasan ya berto­ lak belakang d e­n g a n peraturan sekolah yang me­ wajib­ kan para siswanya m e ­ ngenakan sepatu hi­ tam-putih. Menurut Sifa Siti Saadah, sis­ wi MAN1 Cianjur, “menurut saya, kalo Full White Shoes sebenernya bagusnya buat gaya aja, kalo di sekolah itu kan dilarang ya sama guru kesiswaaan. So kita pinter-pinter nempatin diri aja, kalo mengenakan barang,” begitu guys ucapnya. Ber­

beda dengan pendapat kawan kita yang satu ini, “menu­ rut saya, sebenernya gak pantas sih buat pelajar, ya karena tidak sesuai dengan kriteria siswa te­ ladan yang baik,” ujar Rizki Ham­ dani, siswa SMK Mandiri Bersemi. ( job tim)

“Kalo Full White Shoes sebenernya bagusnya buat gaya aja, kalo di sekolah itu kan dilarang ya sama guru kesiswaaan.”

ILUSTRASI/NET

KOMUNITAS PELAKU USAHA DAN PENGRAJIN ANDALAN KABUPATEN CIANJUR JL KH HASYIM NO. 29 WARUJAJAR CIANJUR

Abon Ikan Daily Fish

Aneka Makanan & Manisan Jahra

Baby Fish Ikan Mas, Tersedia Ikan Nila, H Wildan

Bandeng Crispy Pak Kamil

Telor Asin HH Cianjur, Kang Adrian

Sandal Gunung Naratas Pak Asep

Batik Cianjur Beasan

Belut Manis Produk Pak Zenal Muttaqin

Cireng Kriux Produk Tihwa

Cookies Kevin’s Kitcen

Edamame Crispy Kedelai Jepang

Youghurt Haus Milk 100% Asli

Galery Lampu Gentur Berbagai Desain dan bentuk Unik

Sambal Ikan Tongkol Krilia

Jahe Merah Siap Seduh Alghifari Herbal, Sedia Kremes Ubi Ungu

Jelly Art Cianjur Jago

Kacang Crispy Dahlia

Sagon Bakar Mel’s Cookies

Sale Kopi pak Lali Tersedia Sale Pisang

Kue Ali Muruhmuy, Tiktuk Gaul dan BangketLina Echa

Kue Semprong Kasedep Abdi Gurih dan renyah

Oleh-oleh Khas Cianjur Brownies Taucho

Opak Sadulur Bu Yani

Paladang Produksi Bu Ziyah

Pangsit & Kripik Talas Ratna Pertiwi

Pepetek Sumpia Ikan dan Abon Ikan

Aneka Snack Tradisional, Ramadhan Kue

Produk Risoles dapur Meza

Produk Souvenir Digital Printing, Rivan

Ranginang Super Enak Gurih & Renyah


BC5

GoCipanas

+Cianjur Selatan SENIN, 20 FEBRUARI 2017

Cegah Terjadinya Bencana Alam

Pemkab Didesak Kaji Ulang Izin Bangunan

PEMERINTAH Kecamatan Cipanas mendesak Pemkab Cianjur agar mengkaji ulang seluruh izin pendirian bangunan di sepanjang kawasan hijau yang berada di daeah rawan longsor, seperti Desa Ciloto, Sindangjaya, dan Batulawang.

H

al itu, diutarakan Camat Cipanas, Heli Kuswandi, mengingat musim hujan disertai angin kencang dengan intensitas yang cukup tinggi beberapa waktu terakhir ini memungkinkan terjadinya bencana alam seperti tanah longsor. “Iya memang betul, perlu dikaji ulang. Sebab, Cipanas termasuk jalur hijau sehingga pemberian izin mendirikan bangunan harus berul-betul selektif,” ujar Heli, kepada “BC”, Minggu (19/2/2017). Heli menegaskan, jika bangunan yang banyak berdiri di wilayahnya itu terbukti tak memiliki izin agar lebih baik dibongkar. Sebab, ucap dia, akibat pembangunan yang tidak terkendali dikawasan hijau menimbulkan bencana hingga menyebabkan jatuhnya korban. “Jika memang tak memiliki izin, kenapa harus dibiarkan! Bongkar saja langsung, sebab ini menyangkut kelestarian alam dan

SOSOK

BERITA CIANJUR/ HERI FEBRIYANTO

nyawa masyarakat yang akan ter­ kena dampaknya,” tegasnya. Menurutnya, pihak kecamatan sulit untuk menolak apabila pemilik bangunan sudah memenuhi persyaratan seperti tanda tangan warga, RT/RW dan kepala desa. Sebab, posisi kecamatan bukan sebagai pemberi izin, namun hanya berupa rekomendasi saja. “Rekomendasi yang kami keluarkan berpengaruh bagi pem-

H Ade Mukhlis -Ketua MUI Desa Sukanagalih

Gencar Silaturahmi ke Tokoh Agama

SELAMA tiga tahun menjabat sebagai Ketua MUI Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, H Ade Mukhlis tidak pernah berhenti untuk menjalin silaturahmi dengan seluruh tokoh agama dan pemilik pondok pesantren serta masyarakat di wilayahnya. Banyak keluhan dan permasalahan yang didapatkan dirinya setiap kali turun ke lapangan, sehingga tidak jarang dengan cara silaturahmi itu menjadi cara untuk

mencari solusi dari setiap permasalahan. Menurutnya, ditengah kondisi zaman saat ini dengan kondisi lingkungan dan emosional manusia yang berbeda-beda, menjadi tantangan bagi dirinya untuk tetap menjalankan tugas dan wajib dalam bentuk amar maruf nahi munkar menyampaikan hak dan batil kepada semua umat. “Pendekatan ke masyarakat melalui program kerja, sekaligus menggalakkan silaturahmi kepada para tokoh agama islam dan non islam,” ujarnya kepada “BC”, Minggu (19/2/2017). Dirinya mengaku, sekali dalam sepekan menyempatkan untuk mengunjungi majelis taklim, ponpes serta para kyai untuk silaturahmi yang dimanfaatkan juga untuk menangani permasalahan yang ada di masyarakat. “Khususnya masalah kondisi lingkungan yang berkaitan dengan agama dan akhlak,” katanya. (heri)

berian izin mendirikan bangunan, kalau benar-benar untuk rumah hunian tidak apa-apa,” katanya. Dijelaskannya, terkait teknis pemberian izin ada di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cianjur. Sedangkan rekomendasi dari kecamatan keluar setelah pihak dinas melakukan survey ke lapangan. “Yang kami larang itukan untuk pembangunan

vila, perusahaan besar dan komplek perumahan,” jelasnya. Ditegaskannya, pihak kecamatan tidak akan menandatangani rekomendasi kalau warga, RT/RW dan kepala desa belum menandatangani karena berbicara pencegahan harus dari bawah. “Para kades sudah tahu dan paham, karena ini sudah aturan lama,” tegasnya. Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Cianjur,

PACET-Keberadaan sarana peribadatan seperti masjid, musholla, pondok pesantren, majelis taklim dan Taman Pemakaman Umum yang berdiri di tanah wakaf di Kecamatan Pacet, ternyata belum seluruhnya memiliki legalitas berupa akta maupun sertifikat. Berdasarkan data yang diperoleh dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pacet, terdapat sedikitnya 370 unit masjid jami, 480 unit musholla, 212 unit pondok pesantren formal dan non formal yang tersebar di wilayah tersebut. “Yang sudah memiliki lega­ litas berupa akta wakaf baru 45 persen, sedangkan yang sudah punya sertifikat ada 40 persen,” ujar Humas MUI Kecamatan Pacet, H Ade Mukhlis, kepada “BC”, Minggu ( 19/2/2017). Melihat banyaknya bangunan yang belum memiliki legalitas sah secara hukum, MUI bekerjasama dengan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf

BERITA CIANJUR/ HERI FEBRIYANTO

mengatakan, ketertarikan pihaknya untuk membuka Pertamini karena melihat potensi pemasukan bagi BUMDes yang cukup besar di sekitar area kantor Desa Cipanas. Terlebih keberadaan satu unit mesin Per-

cana akibat keseimbangan alam yang terganggu dampaknya dirasakan langsung masyarakat sekitar. Alanglah baiknya, dilakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat terkait izin penggunaan lahan-lahan yang merupakan kewenangan pusat serta daerah. “Sehingga terjadi keseimbangan serta kesesuaian dan alih fungsi atau penggunaan lahan yang tepat,” tandasnya. (heri)

Ratusan Tanah Wakaf di Pacet tak Miliki Sertifikat

NET/ILUSTRASI

(PPAIW) Kantor Urusan Agama Kecamatan Pacet terus melakukan pendataan dan menggelar akta wakaf massal. “Sampai saat ini kami baru memiliki data sarana peribadatan dan lembaga pendidikan,

BUMDes Amanah Mandiri Buka Pertamini CIPANAS - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Amanah Mandiri Desa Cipanas, terus berinovasi mengembangkan unit usaha dan mengelola potensi yang ada diwilayahnya. Tidak hanya memasarkan produk olahan berupa makanan ringan, seperti keripik singkong, ubi dan coklat karamel. Saat ini, mereka sedang fokus mengembangkan unit usaha lain seperti penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa Pom Bensi Mini atau yang biasa dikenal Pertamini. Meski baru berjalan sebulan, namun keuntungan yang dihasilkan cukup lumayan untuk menambah pemasukan BUMDes. Sekretaris BUMDes Amanah Mandiri, A Supriadi, saat ditemui diruang kerjanya, Minggu (19/2/2017)

Tika Latifah di tempat terpisah mengatakan, sudah seharusnya dilakukan pengkajian dan penataan ulang terkait perizinan mendiri­ kan bangunan di kawasan Cianjur Utara yang notabene banyak terdapat daerah resapan air. “Jangan hanya karena ingin menarik investor, lantas melupakan atau mengganggu konservasi alam dan lingkungan sekitar,” kata Tika. Menurutnya, jika terjadi ben-

tamini tersebut berada di pa­ ngakalan ojek Pasar Cipanas, konsumennya pun beragam dari mulai pedagang, sopir angkot, tukang ojek hingga pengguna sepeda motor yang melintas. “Karena baru tahun ini dikembangkan, kami me-

nyedikan dulu satu unit mesin Pertamini,” ujarnya. Anggaran yang dikeluarkan BUMDes untuk membeli satu unit mesin tersebut sekitar Rp 9 juta, belum lagi untuk membeli bahan bakar minyak dan peralatan lain yang menghabiskan dana sebesar Rp 15 juta. “Potensinya bagus, karena dalam sehari bisa habis sekitar 50 liter lebih BBM jenis Pertalite,” katanya. Supriadi mengaku, tidak menutup kemungkinan kedepannya akan menambah mesin Pertamini tersebut, dengan catatan ada suntikan dana. Bahkan rencananya bukan hanya menjual BBM, pihaknya juga akan menambah unit usaha dengan memasarkan elpiji. “Intinya, semua unit usaha yang dikembangkan akan dikelola langsung oleh BUMDes,” tandasnya. (heri)

sedangkan berapa jumlah lahan pemakaman umum warga belum dilakukan pendataan,” imbuh Ade. Dijelaskannya, permasalahan yang sering terjadi saat ini hilangnya lahan wakaf ka-

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No Pol B 3319 SDS an. Ridwan No Pol F 5813 YC an. H Dudun Bin Bin H Iha No Pol F 4556 YH an. Rodi Ahmad Fudoli Bin H Ade S No Pol F 6514 WV an. Asep Ridwan No Pol F 5602 YC an. Agus Bin Harun No Pol F 6935 YV an. Deden Abdul Rozak No Pol F 5439 YZ an. Pt. Mitra Bisnis Keluarga Ventura No Pol F 3588 XF an. Muhamad Mu’tamar

LOKER CV Cahaya simpati membutuhkan marketing dan kolektor. Min SMP-SMA Sederajat.JK L/P, datang langsng komp. bumi mas blok B- 9 (bayubud) no 14 (085221906121 An.Taufik) Di cari manager rumah makan sunda yg berprngalaman untuk daerah tunturunan/ciranjang hub pa kim 0811179536/085692571283

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

rena tidak memiliki legalitas yang sah dan hanya berupa lisan tanpa ada perjanjian secara tertulis, sehingga tidak tercatat di lembaga terkait. “Minimal bangunan yang berdiri di atas lahan wakaf, memiliki legalitas berupa segel, akta dan sertifikat,” jelasnya. Sehingga, sambungnya, sebagian ahli waris yang mewakafkan tanah ingin menjualnya karena secara legalitas di kantor desa masih merupakan hak milik mereka. Karena banyak juga tanah yang di wakafkan berpegang kepada wasiat ahli waris. Disisi lain, banyak juga lahan pemakaman umum yang berdiri diatas tanah wakaf di wilayah Kecamatan Pacet hilang akibat terlindas oleh pembangunan perumahan dan wisata. Termasuk ratusan makam hilang, akibat pengembangan kawasan Kota Bunga. “Saat ini tanah wakaf yang paling rawan hilang dan dijual adalah lahan pemakaman umum,” ungkap Ade. (heri)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


BC6

SabaDesa! SENIN, 20 FEBRUARI 2017

Asal usul Desa Ciwalen

CIANJUR NGAWANGUN LEMBUR

CNL Sapa Warga Cijati

Informasikan Program Andalan Melalui Hiburan

ILUSTRASIU/NET

CERITA turun temurun dari leluhur atau disebut mitos memang menarik disimak. Meskipun kebeneran terkait isinya memang masih harus dicermati dan diteliti lebih dalam lagi. Namun, paling tidak, melalui cerita mitos itu bisa tersampaikan sebuah pesan kepada masyarakat yang hidup dimassa kini mengenai gambaran massa lalu. Berikut ini sebuah kisah terkait asal usul tentang Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang. Berdasarkan informasi dari para tokoh di desa setempat, Desa Ciwalen berdiri sekitar tahun 1918, hasil pemekaran dari Desa Cimurid yang dimekarkan menjadi dua wilayah yakni Desa Sukawangi dan Desa Ciwalen. Pada saat itu di Desa Ciwalen ada dua tokoh Ulama kakak beradik yaitu Embah Nurkodim dan Embah Nurkasih. Keduanya sangat taat beribadah dan lebih banyak beritikaf di mesjid. Adapun tempat itikaf itu berada di sebuah dusun yang diberi nama Kampung Cicariang. Disana terdapat pohon kiara yang sangat besar dan dibawahnya terdapat mata air yang sampai saat ini masih me-

ngalir dan dilestarikan. Kegiatan dan akhlaq kedua ulaa tersebut dipandang masyarakat hampir menyerupai Akhlaq para wali. Sehingga masyarakat desa Ciwalen pada waktu itu menganggap keduanya sebagai wali. Diperkirakan pada tahun 1938 Embah Nurkodim meninggal dunia dan dimakamkan di Kampung Cikiara, hingga saat ini banyak para peziarah yang berziarah ke makam tersebut. Lima tahun kemudian Embah Nyimas Nurkasih meninggal dunia dan dimakamkan di Kampung Kandang Roda, yang sekarang berganti nama menjadi Kampung Samoja. Untuk mengenang jasa-jasa kedua ulama, masyarakat setempat sepakat untuk dijadikan sebuah nama desa. Sejak itulah asalnya Desa Cimurid diganti dengan nama Desa Ciwalen. Penegertian Desa Ciwalen adalah terdiri dari dua kata CI artinya air, mata air yang berada di Kampung Cicariang, yang sehari-harinya dipakai oleh kedua Ulama. Sedangkan WALEN, diambil dari bahasa arab yang artinya Dua Wali. Jadi makna dari Ciwalen adalah Air Dua Wali. (***)

RANGKAIAN kegiatan Syiar Saba Lembur” Cianjur Ngawangun Lembur (CNL) pada minggu ketiga bulan Februari di Desa Cijati, Kecamatan Cijati, Jumat (17/2/2017) digelar meriah.

P

asalnya, selain program pelayanan gratis dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar kembali mendatangkan artis Doel Sumbang untuk menghibur masyarakat setempat. Ribuan warga Cijati tampak antusias ingin menyaksikan penampilan artis kondang Doel Sumbang yang tampil pada puncak acara. Tak hanya sekadar menyuguhkan hiburan, melalui acara seni dan budaya yang sudah dikemas dengan apik itu, berbagai program andalan pemerintah saat ini disampaikan kepada masyarakat. Salah satunya 7 program gerakan seni dan kebudayaan. “Pokonya puas kang, asa disungkun lah sundanamah. Soalnya siang hari kita diberikan pelayanan gratis sama

IST

rengrengan pemerintah. Eh malamnya ditambah lagi sama hiburan dari kang Doel Sumbang,”kata Dadi warga Kampung Cibodas, Desa Cijati. Kepala Bgaian Humas Pemkab Cianjur, Pratama Nugraha melalui staf Bayu Ramdhan mengatakan, acara seni dan budaya yang ditampilkan ini bukan hanya hiburan semata, tapi kita sisipi juga dengan program-program yang menjadi andalan pemerintah, sehingga apa yang menjadi keinginan pemerintah bisa terinformasikan langsung kepada masyarakat. “Ga cuma gogonjakan saja kang, tapi bisa sekalian mengedukasi masyarakat terkait program

pemerintah,”ujar Bayu. Pihaknya berharap melalui giat CNL ini, selain terwujudnya percepatan pembangunan di wilayah desa, apa yang menjadi program unggulan Bupati seperti 7 gerakan seni dan budaya, keagamaan bisa terserap dan diaktualisasikan langsung oleh masyarakat. “Kalau informasinya disampaikan secara serius biasanya kan malah suka jadi kaku kang. Tapi kalau santai seperti ini suasana canggung dan kaku bisa diminimalisir,”kata Bayu. Dalam kesempatan tersebut Bupati menyampaikan keinginanya di Cianjur kedepan akan terciptnya peradaban Akhlakul Karimah, yang

menjadi indikatornya yaitu 7 program gerakan keagamaan yakni melaksanakan: Shalat subuh berjamaah/berjama’ah pada shalat 5 waktu . Ashar mengaji (menghafal Al Qur’an). Gerakan Mencintai Anak Yatim. Gerakan Cianjur Anti Maksiat Aku Suka Shodaqoh, Peduli Fakir Miskin dan terakhir. Gerakan Mewujudkan Kampung Peradaban Akhlaqul Karimah. Selain itu juga bupati melakukan dialog secara lang-

sung dengan warga masyarakat( Penyerapan Aspirasi Masyarakat) terkait pembangunan kemasyarakatan diwilayahnya. Bupati didampingi oleh DPRD dan para kepala OPD terkait beserta jajarannya. Bupati juga berdialog dengan beberapa warga masyarakat yang diantaranya para pelajar, petani, pedagang bahkan dengan ema Empun yang sudah berusia 100 tahun lebih. (nuki)

Nikah Tanpa Akte Dipilemburan DARI 400 ribu kepala keluarga yang belum atau tidak memiliki surat nikah, masih terdapatnya warga Cianjur yang belum memiliki akta lahir sekitar 800 ribu jiwa, serta masih terdapatnya puluhan ribu pasangan suami-istri yang tidak memiliki akta nikah. Bupati Cianjur Dr.H Irvan Rivano Muchtar, S.IP., M.Si bersama Kementrian Agama dan Pengadilan Agama Kabupaten Cianjur dalam kegiatan Saba Lembur di Desa Sukaresmi Kecamatan Sukaresmi, Jum’at (10/2/2017) telah menyelenggarakan kegiatan isbat nikah terhadap 46 pasang suami istri. Dr.H Irvan Rivano Muchtar, S.IP., M.Si mengatakan, umumnya pasangan suami istri ini, meskipun mereka sudah hidup berumah tangga 3 Tahun hingga 10 tahun, serta puluhan tahun, bahkan sebagian besar sudah punya keturunan, tampak secara tertib administrasi negara belum dimiliki. mengingat di Jawa Barat, Kabupaten Cianjur merupakan urutan pertama sebagai daerah yang warganya paling banyak tidak memiliki surat nikah. Tentunya “Kondisi tersebut, berimbas pada rendahnya kepemilikan akta kelahiran bagi putra putrinya guna melaksanakan berbagai aktivitasnya kedepan diantaranya melanjutkan sekolah, melamar pekerja, serta aktivitas lainnya. Fenomena itu perlu mendorong mereka untuk memberikan kesempatan kepada pasangan suami-istri yang kurang mampu, masyarakat yang fakir dan miskin, kepada masyarakat yang cenderung konsumtif dan tingkat pendidikannya yang rendah, masyarakat yang tidak punya biaya untuk melaksanakan pernikahan, serta masih adanya pemikiran warga masyarakat yang memandang kepemilikan

di desa bekerja sebagai petani, serta (2). Belum optimalnya kesiapan pemerintah dalam memberikan pelayanan prima pada publik. Sehingga lanjut Dr.H Irvan Rivano Muchtar, S.IP., M.Si jika ini terabagaikan, juga menunjukkan penerapan sanksi administratif tidak efektif dan belum diterapkan. Tentunya harus ada keterpaduan dalam penerapan dan pelaksanaannya antara pemerintah dan masyarakat untuk saling mendukung dalam upaya mewujudkan tertib administrasi kependudukan, agar terca-

akta kelahiran dan kelengkapan kependudukan lainnya tidak begitu penting. Dengan menyelenggarakan isbat nikah ini, bagi Bapak Rosidin bin Ukat dan Siti Nur Janab bin kholil di tanggapi dan disambut dengan terharu dan bahagia, hampir sudah sepuluh tahun kami tidak mendapatkan kepastian hukum atas pernikahan, namun kini kami dari kegiatan Saba Lembur yang dilaksanakan Bupati Cianjur Dr.H Irvan Rivano Muchtar, S.IP., M.Si telah mendapat suatu bentuk kepastian hukum atas pernikahan kami. Kegiatan seperti ini tentunya harus dipahami secara komprehensif dengan penuh kecermatan akan suatu fungsinya, meskipun nikah dalam Islam adalah terkumpul dan menyatunya dua orang manusia, laki-laki dan perempuan, dengan mengucapkan kata - kata zawaj yang ditujukan untuk melanjutkan ke pernikahan, sesuai peraturan yang

diwajibkan oleh Islam. Dengan disaksikan oleh dua orang saksi serta dua orang wali dari kedua belah pihak. Tentunya juga dituntut untuk tertib administrasi kependudukan berdasarkan UU No.24 tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan. Masyarakat wajib untuk memiliki kartu administrasi penduduk, minimal berusia 17 tahun dan atau sudah nikah. Maka ujar Dr.H Irvan Rivano Muchtar, S.IP., M.Si haruslah tercatat guna memperoleh dan menunjukkan pengesahan dari pemerintah yakni bahwa : (1). Pelaksanaan administrasi kependudukan belum tercapai secara maksimal terlihat dari masih terdapatnya kepala keluarga belum memiliki KK, diakibatkan berbagai kendala baik dari pemerintah maupun dari masyarakat sendiri. Pemerintah belum memberikan sosialisasi yang optimal untuk

mengubah prilaku dan sikap masyarakat yang menyimpang. (2). Adanya sikap tidak tertib administrasi kependudukan dipengaruhi oleh (a). faktor internal individu berupa (1). menganggap kartu administrasi tidak penting, (2). Tidak tahu manfaat administrasi kependudukan dan akibat hukumnya, (3). Kesadaran hukum masyarakat msih rendah, (4). Sikap apriori masyarakat, dan (b) faktor eksternal yakni (1). Mayoritas masyarakat

pai keseimbangan (check and balances) dalam menjalankan kehidupan rumah tangganya. Mengingat pada Tahun 2016 di Kabupaten Cianjur dari Jumlah penduduknya kurang lebih 2.225.313 jiwa, kemiskinannya sekira 11,3 s/d 12,3 persen, laju pertumbuhan ekonominya 5,0 s/d 5,5 persen, akan juga berdampak pada kemampuan masyarakat miskin tersebut untuk melaksanakan pernikahan semakin terus meminmalisir terjadinya kembali nikah tidak tercatat dalam administrasi negara/pemerintah Kabupaten Cianjur. (adv/diskominfo)


BC 7

Cianjur News+

SENIN, 20 FEBRUARI 2017

... FPKN Buka Posko Pengaduan dan Penyelesaian Hutang Proyek DARI HAL 1...

hadap piutang pihak ketiga, jadi beban hutang pemerintah yang harus dibayarkan pada anggaran tahun 2017. “Pertanyaannya, dimana dana yang ada pada tahun 2016, khususnya pada posisi kas anggaran akhir tahun yang tersimpan di Rekening Kas Umum Daerah (RKUD), Kabupaten Cianjur. Tidak mungkin anggaran itu kemudian hilang begitu saja kalau tidak terindikasi ada kesengajaan dihilangkan. Makanya kami membuka posko ini, agar pihak ketiga tidak jadi korban, kelakuan oknum tertentu di DPKAD,” tegasnya. Irhan menegaskan, jika dalam kas RKUD masih tersimpan anggaran yang nilainya ditaksir dapat melunasi piutang pemerintah pada pihak ketiga, seharusnya tidak perlu terjadi piutang seperti sekarang. Apalagi saat ini menjadi isu, maka kedudukan pemerintah menjadi rendah dimata rekanan. “Kami mendapat sumber yang bisa dipercaya, kalau dalam kas RKUD tahun anggaran 2016, masih tersimpan anggaran ratusan miliar, namun aneh tidak bisa dipergunakan, karena terindikasi anggaran terlebih dahulu parkir di dua rekening yang bukan rekening kas penampung RKUD,” terang Irhan yang ditemui Harian Berita Cianjur. Dengan kejadian ini, sebut Irhan, ada banyak pemborong yang terancam gulung tikar karena tidak bisa kembali melaksanakan pekerjaan tahun ini, akibat terkendala permodalan. Belum lagi, permasalahan bunga denda keterlambatan yang diberlakukan perbankan terhadap pihak rekanan. “Saat pekerjaan rekanan urung dibayar pemerintah dalam hal ini DPKAD sebagai juru bayar, maka konsekuensi yang harus ditanggung rekanan adalah bunga keterlambatan pembayaran. Semakin lama tidak dibayar, maka bunga keterlambatan akan membengkak dan mengancam rekanan gulung tikar,” tandasnya. Pihak Ketiga Akui Pembayaran Ngagantung Sejumlah pihak ketiga alias rekanan pelaksana pekerjaan pemerintah tahun anggaran 2016, mengakui kalau pembayaran untuk pekerjaan yang sudah kelar mereka laksanakan, hingga memasuki bulan ke Februari Tahun 2017 ini, masih ngagan­tung dibayar Pemkab melalui DPKAD. Rekanan yang namanya minta diinisialkan, IA, mengakui Pemkab masih meng-

DARI HAL 1...

Keterangan yang dihimpun Harian Berita Cianjur, sebelum dirujuk, korban sempat mendapat penanganan serius di RSUD Cianjur, dengan luka menganga di bagian perut dengan panjang sekitar 15 centimter. Karena parahnya luka yang dialami korban, pihak rumah sakit akhirnya merujuk ke salah satu Rumah sakit di Jakarta. Saat diperjalanan, korban tak sadarkan diri hingga harus di bawa ke Rumah Sakit Gunawan yang ada di Cisarua, Bogor. Sayang saat sedang mendapat perawatan intensif dari tim medis, korban menghembuskan nafas terakahirnya. Korban akhir-

nya dibawa ke rumah duka, kemudian dimakamkan di salah satu tempat pemakaman umum yang tidak jauh dari rumah duka. Sementara kronologis kejadian sendiri, Korban sebelum meninggal sempat ikut serta dalam perayaan ultah salah seorang temannya. Korban bersama dengan delapan orang temannya, jurusan teknis mesin SMKN I Cilaku, kemudian pulang. Korban dan temannya sempat berjalan kaki, karena mobil angkutan yang mengarah ke rumahnya telat melintas Saat sedang menunggu angkutan umum di perempatan munjul, korban disabet orang tak dikenal yang menggunakan kendaraan

bermotor secara boncengan. Diduga, pelaku ada siswa dari salah satu SMK yang ada dI Cianjur. Ayah Korban, Oban Akun yang ditemui di rumahnya, berharap agar pihak kepolisian dapat mengungkap kejadian yang menewaskan anak keduanya. Akun juga berharap agar, pelaku dapat dihukum setimpal dengan tindakannya. “Termasuk ke pihak sekolah, agar dapat turun tangan menyelesaikan masalah ini dengan sebaik mungkin. Pihak sekolah, diharapkan dapat bekerjasama dengan pihak kepolisian, agar bisa dengan cepat membongkar kasus ini,” tegasnya. (rustandi/apip)

DOK BERITACIANJUR

PROYEK DAK – Salah satu proyek yang menggunakan anggaran DAK pada akhir tahun 2016 kemarin. Diduga proyek yang bernilai kurang lebih 1 miliar di salah satu Kecamatan di Cianjur ini, mengalami nasib yang sama dengan proyek lain yang belum dibayar juru bayar DPKAd

hutang sebesar ratusan juta kepada dirinya. Saat itu, IA mendapat konfirmasi dari dinas teknis pemilik pekerjaan, kalau pembayaran baru akan diselesaikan pada bulan Maret atau April tahun ini. IA menjelaskan, pemerintah saat itu beralibi, kalau proyek yang sudah selesai dilaksanakannya pada akhir tahun kemarin, anggarannya belum masuk ke rekening Pemkab Cianjur. Pasalanya, anggaran yang dipergunakan untuk membiayai pekerjaannya menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Pusat. “Kita kan tidak tahu dengan persoalan APBD, karena kita tahunya hanya mengerjakan pekerjaan yang telah melalui proses lelang. Kalau pemerintah sudah menyebutkan tidak ada anggaran dan masuk hutang Pemkab pada pihak ketiga untuk tahun anggaran ini, ya mau tidak mau kita pasrah saja,” terang IA yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada hari Minggu (19/2/2017) kemarin. Disinggung masalah kerugian, IA tidak menampik sama sekali, molornya pembayaran yang dilaksanakan pemkab, pihaknya yang paling dirugikan. Pasalnya, selain denda keterlambatan yang diberlakukan perbankan, modal untuk melaksanakan kegiatan lain baik itu pekerjaan pemerintah atu swasta, sama sekali tidak ada. “Kalu dikatakan hampir gulung tikar, sudah pasti, karena kita sangat tergantung dengan modal yang sekarang tertahan di Pemkab. Namun apa boleh buat, karena itu jadi konsekuensi mengerjakan pekerjaan pemerintah,” ucapnya IA sama sekali mengaku tidak tahu, kalau pada akhir tahun anggaran 2016, masih ada anggaran milik pemerintah yang bisa dipergunakan untuk membayar hasil pekerjaan rekanan. Soalnya,

saat melakukan penagihan, DPKAD ngotot kalau anggaran tidak ada. “Ya seharusnya kalau memang anggaran itu ada, dibayarkan sehingga tidak mengakibatkan kerugian pada rekanan yang melaksanakan pekerjaan,” pungkas IA seraya menambahkan, kalau masih banyak rekanan lain yang mengalami nasib serupa dengan dirinya. Sayang saat akan dikonfirmasi, Kamis (16/2/2017) Kepala Dinas DPKAD, Dedi Sudrajat tidak mau menemui dengan alasan akan berangkat melaksanakan kegiatan sholat ashar berjamaah. Meski kemudian ditunggu, Dedi kekeuh menghindar dengan cara keluar melalui salah satu pintu yang ada di Kantor DPKAD. Sementara berdasarkan beberapa sumber yang dihimpun Harian Berita Cianjur, kejadian masalah piutang pembayaran hasil pekerjaan yang dilaksanakan rekanan, bukan kali ini saja terjadi. Pada akhir tahun 2012, lalu Pemkab dipaksa harus membayar piutang miliaran rupiah terhadap rekanan, setelah kalah dalam gugatan perdata di Pengadilan Negeri Cianjur. Saat itu, Pemkab Cianjur harus membayar kepada para rekanan senilai Rp 4,5 miliar lebih setelah Pengadilan Negeri (PN) Cianjur memenangkan gugatan 51 pengusaha kepada Pemkab yang telah melakukan wanprestasi atau ingkar janji terhadap para rekanan. Adapun jalannya sidang sempat diberitakan, kalau Sidang kasus perdata yang digelar dengan agenda pembacaan putusan di PN Cianjur, pada Jum’at (21/12/2012) saat itu, Hakim Ketua, Singgih menyampaikan bahwa pihak tergugat, yakni H Sukarya (Pejabat Pembuat Komitmen/PPK, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cianjur), Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(BPBD) Kabupaten Cianjur, dan Bupati Cianjur, agar segera mengabulkan dan memenuhi kewajibannya membayar hasil pekerjaan dari 43 pengusaha dengan nilai anggaran sebesar Rp4,5 miliar lebih. “Pengadilan menghukum pihak tergugat untuk membayar kewajiban para penggugat sesuai dengan nilai SPK (Surat Perintah Kerja) yang dikeluarkan terhadap para rekanan masing-masing. Sebanyak 43 rekanan tersebut telah menyelesaikan pengerjaan sesuai dengan SPK yang dikeluarkan pemerintah. Sedangkan penggugat lainnya atau sebanyak delapan orang pengusaha tidak mendapatkan hak, karena belum menyelesaikan pekerjaan,” kata Singgih. Selain memerintahkan untuk membayar kepada pihak rekanan, Majlis hakim juga memerintahkan kepada tergugat harus membayar biaya perkara secara tanggung renteng sebesar Rp 3 juta, dan pengadilan menolak gugatan pihak tergugat. Atas dikabulkannya sebagian dari penggugat, pihak majlis juga memberikan kesempatan kepada tergugat selama 14 hari untuk banding atau menerima putusan. Kuasa hukum pihak penggugat, D. Muharam Djunaedi secara terpisah mengungkapkan, pemerintah harus menghormati hasil keputusan pengadilan dengan segera melakukan pembayaran terhadap kliennya atau para rekanan sebagaimana yang diperintahkan oleh pengadilan. “Memang gugatan tidak semua dikabulkan, ada beberapa rekanan yang tidak akan menerima pembayaan lantaran belum menyelesaikan pekerjaanya. Namun kami puas atas putusan ini, dan lebih puas lagi kalau pemerintah segera melakukan pembayaran terhadap klien kami sebagaimana diperintahkan pengadilan,” tegasnya. (rustandi/nuki)

Musancab Tiga PAC PPP Digelar di Madrasah MUSANCAB Partai PPP untuk pengurus PAC PPP Kecamatan Ciranjang, Bojongpicung dan Haurwangi, Sabtu (18/2/2017) kemarin digelar di salah satu Madrasyah Kampung Pasir Waru, Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi Ketua DPC PPP Kabupaten Cianjur, Jimy Perkasa HAZ menjelaskan, kegiatan ini bukan hanya Musancab, tapi melaksanakan silaturahmi dan konsolidasi organisasi PPP, juga sekaligus

... Siswa SMKN I Cilaku Tewas Dicelurit

untuk membina para kader PPP supaya lebih solid dan militan. ‘Kita akui, kondisi PPP khususnya di Kabupaten Cianjur, beberapa waktu ini mengalami penurunan, jelas ini membuat perolehan kursi legislatif pada Pileg kemarin, hanya mampu memperoleh tiga kursi DPRD Kabupaten Cianjur, padahal sebelumnya PPP mampu memperoleh lima kursi DPRD Kab Cianjur,” katanya Jimmy Optimis kede-

pannya PPP di Kabupaten Cianjur, akan lebih baik lagi seperti pada Pileg sebelum kemarin. Pileg nanti, sambung Jimmy, PPP menargetkan tiap Dapil minimal satu sampai dua kursi legislatif. Sementara itu, Ketua Koordinator wilayah III Cianjur, Irfan Rofiq menambahkan DPC PPP Kabupaten Cianjur, sekarang tengah gencar melaksanakan Musancab, konsolidasi, organisasi dan silaturahmi. Target sekarang selesai Musancab

di Dapil III Cianjur, seeperti Kecamatan Ciranjang, Bojongpicung, Haurwangi, Karangtengah, Mande dan Sukaluyu. “Setelah semua selesai, kedepan akan terus eksis melaksanakan pembinaan, konsolidasi organisasi partai supaya para kader PPP disetiap desa benar kokoh, solid, militan dan pada Pileg mendatang mampu mendapatkan kursi legislatif sesua target yang telah ditentukan,” pungkasnya (apip)

... 20 Mini Market Kembali Disegel Pemerintah DARI HAL 1...

Menurut Iwan, Dinas tidak akan pandang bulu melakukan penindakan terhadap mini market yang diduga tidak memiliki ijin di Kabupaten Cianjur. Selama diketahui telah melanggar ijin, mini market akan langsung dilakukan penyegalan. Sebelumnya Iwan mengaku, saat tindakan tegas itu dilakukan banyak pihak yang bereaksi. Namun, apapun itu demi penegakan aturan, maka Pemerintah tidak akan mengubrisnya, apalagi berkompromi dengan sejumlah pihak diluar yang berkepentingan. “Kita bukan menghalangi usaha mereka, namun wajib bagi pemilik atau pengelola memperhatikan ijin operasionalnya. Kalau memang itu sudah kadaluarsa, maka wajib untuk diperpanjang, se-

hingga jalannya usaha tetap bisa dilakukan,”tandasnya. Iwan mengungkapkan, terhitung sejak Agustus Tahun 2016 lalu, pemerintah telah menghentikan ijin untuk pembangunan mini market. Kalau ada pihak yang membandel tetap membangun dan mengoperasikan mini market tanpa ijin, pihaknya tidak akan segan melakukan pembongkaran bangunan. “Saat ini kami juga sedang melakukan monitoring dan mengecek ulang perijinan yang telah dikeluarkan sebelumnya. Kalau memang kemudian ditemukan kembali, mini market yang ijin sudah kadalaluarsa, akan langsung ditutup sementara,”pungkasnya. Sejumlah warga terutama pedagang warung kecil, mengaku sepakat dengan tindakan pemerintah menghentikan semua ijin mini market

baru di Cianjur. Para pedagang warung terutama di sekitar mini market, mengaku keberadaan mini market merugikan usaha mereka. “Banyak warga memilih bertransaksi di Mini Market, karena semua kebutuhan lengkap tersedia. Tapi tak sedikit, warga yang hanya membeli sebungkus rokok, juga memilih membeli di mini market. Pokonya, imbas dari mini market ini sangat terasa terhadap pendapat kami,” terang Ubed, salah seorang pedagang warung kecil di Jalan Siliwangi, tepatnya di depan Gang Guntur. Ubed menilai, pemberhentian ijin mini market yang dilakukan pemerintah, sebenarnya bisa dibilang telat. Karena saat ini, mini market sudah begitu manjamur, bahkan jarak antara satu mini market dengan lainnya, sangat berdekatan. (rustandi)

... Penonaktifan Ahok Kewenangan Jokowi DARI HAL 1...

Nonaktif Kepala Daerah Terdakwa di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/2/2017). Menurut dia, Mendagri hanya berwenang membantu Presiden dalam menonaktifkan seorang bupati maupun wali kota. “Secara hukum, UU Nomor 23 itu bukan wewenang Mendagri, secara hukum itu tanggung jawab Presiden,” katanya. Diketahui, kendati sudah berstatus terdakwa kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belum dinonaktifkan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengaktifkan kembali Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta setelah cuti kampanye di Pilkada DKI Jakarta berakhir. Keputusan pemerintah yang mengaktifkan kembali Ahok itu pun menuai kritikan. Bahkan, sekitar 90 anggota DPR sudah menandatangani usulan hak angket untuk menyelidiki keputusan pemerintah tersebut. Keputusan pemerintah itu dianggap melanggar Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Pemda). Dalam Pasal 83 UU Pemda menyebutkan, kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah

diberhentikan sementara tanpa melalui usulan DPRD karena didakwa melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun, tindak pidana korupsi, tindak pidana terorisme, makar dan/ atau perbuatan lain yang dapat memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebelumnya, sebanyak 90 anggota DPR menandatangani usulan penggunaan hak angket untuk menyelidiki kebijakan pemerintah mengaktifkan kembali Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI Jakarta. Puluhan anggota DPR itu berasal dari empat fraksi partai politik (parpol) di DPR. Penandatanganan dilakukan di ruang kerja Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2017). Berkas itu diterima oleh tiga pemimpin DPR, yakni Fadli Zon, Fahri Hamzah dan Agus Hermanto. “Kami tentu atas nama pimpinan akan meneruskan surat ini sesuai mekanisme yang berlaku. Sesuai konstitusi, setiap warga negara sama di depan hukum dan menjunjung tinggi hukum tanpa pengecualian,” kata Fadli. Mereka yang menandatangani usulan hak angket menilai

kejanggalan dalam keputusan pemerintah mengaktifkan kembali Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. “Ini yang kita uji dalam angket. Mudah-mudahan dapat dukungan dari yang lain,” tutur Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini. Sementara itu, Inisiator hak angket dari Fraksi Demokrat, Fandi Utomo merinci 90 anggota DPR yang menandatangi usulan tersebut, yakni 22 anggota Fraksi Partai Ge­rindra, 42 anggota Fraksi Partai Demokrat, 10 anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dan 16 anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Menurut Fandi, dasar pemikiran hak angket itu sudah dituangkan dalam berkas. “Atas nama empat fraksi ini, semoga pimpinan DPR ber­kenan menerima dan meneruskan dan melanjutkan ke tahap selanjutnya,” kata Wakil Ketua Komisi II DPR ini. Sedangkan Inisiator dari Fraksi PAN, Yandri Susanto meyakini masih banyak anggota DPR yang ingin menandatangani hak angket. Yandri berpendapat selama ini Ahok seperti anak emas pemerintah. Kendati sudah menjadi terdakwa kasus penistaan agama, kata dia, Ahok tidak kunjung dinonaktifkan pemerintah. (net/rustandi)

... Mulai Berani Ajak Anak Manggung DARI HAL 1...

TPS dan makan saja. Sebetulnya saya mau lihat bagaimana dia kalau dibawa keluar. Dan sekarang kami bawa nyanyi, tapi dia dipakein ear muff kok karena takut keberisikan,”

terang Andien di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (17/2/2017). Andien juga berencana mengajak Kawa hadiri Java Jazz pada 3 Maret 2017 mendatang. Serunya, pelantun “Gemilang” ini tak akan

membawa baby sitter, semuanya akan diurus berdua. “Rencananya Java Jazz nanti aku ajak suami dan juga bayi. Kali ini enggak ngajak baby sitter, kami mau urus berdua saja,” jelas Andien. (net/rustandi)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

BC8 SENIN, 20 FEBRUARI 2017

Ingin Memastikan Produk Asli Cianjur di Jual Ditempat Utama

Diskop Perdagin Data Toko Penjual Manisan DINAS Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Peindustrian (Diskop Perdagin) Kabupaten Cianjur tengah melakukan pendataan kesejumlah pelaku usaha mikro kecil (UKM) khususnya para pedagang oleholeh Cianjur seperti manisan.

H

al itu dilakukan untuk memasti­ kan apakah produk manisan tersebut asli dari Cianjur atau produksi dari daerah lain. “Kita ingin memastikan, ja­ ngan sampai ketika ada pengun­ jung dan membawa oleh-oleh dari Cianjur ternyata bukan produksi dari pelaku UMKM asal Cianjur. Alangkah lebih te­ patnya jika oleh-oleh seperti manisan itu juga asli produk­ si para pelaku UMKM Cianjur,” kata Kepala Diskop Perdagin Ka­ bupaten Cianjur. Hi­ mam Haris, Minggu (19/2/2017). Himam men­ ginginkan, para pelaku UMKM di Cianjur itu bisa mengembangkan atau memasarkan hasil produksinya di Cianjur sebelum ke­ luar daerah. Dengan di­ ketahuinya jumlah produk UMKM khususnya untuk je­ nis oleh-oleh yang dipasarkan disejumlah toko memudahkan kedepannya untuk melakukan pembinaan. “Kita menginginkan kalau produk Cianjur itu dikenal diluar asli Cianjur. Bukan sebaliknya, seperti halnya manisan, ini ­sudah

FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/ CR8

MANISAN - Sejumlah penumpang bus saat tengah berisitirahat untuk membeli oleh-oleh asal Cianjur. Salah satunya adalah jenis manisan khas Cianjur yang menawarkan berbagai jenis dan rasa. Manisan ini merupakan salah satu khas oleh-oleh Cianjur yang hingga saat ini masih banyak digemari.

lama ­d i k e n a l ­sebagai salah satu makanan dan oleh-oleh Cianjur. Tapi belum tentu ka­ lau produksinya dilakukan oleh pelaku UMKM asal Cianjur,” ung­kapnya.

Sementara itu Siti Aisyah (43) salah satu pelaku industri rumahan yang selama ini sudah memproduksi manisan di Cian­ jur mengungkapkan, ia menyam­ but baik langkah Diskop Perda­ gin yang melakukan pendataan terhadap produk manisan yang diperjual belikan disejumlah

Biaya STNK dan Tarif Listrik 900 VA Dorong Kenaikan Inflasi INFLASI sudah menunjuk­ kan kecenderungan naik yang disumbangkan oleh kenaikan biaya administrasi STNK dan pencabutan sub­ sidi kepada sebagian pelang­ gan listrik 900 VA. Bank In­ donesia (BI) memperkirakan tingkat inflasi di sepanjang 2017 bisa di atas 4%. “Tingkat inflasi pada Januari 2017 sudah 0,97%. Meski demikian, angka terse­ but masih di dalam target yaitu 4% plus minus 1% atau di kisaran 3-5%,” kata Direk­ tur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Yoga Affandi sebagaimana di­ lansir pikiran-rakyat.com. Menurut Yoga, untuk meredam tingkat inflasi, BI memperkuat koordinasi den­ gan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dalam beberapa kesempatan, BI juga sempat menghadiri rapat koordinasi dengan pemerintah untuk menjaga laju inflasi pada kisarannya. Salah satu usulan BI ada­ lah menjaga gejolak harga pangan atau volatile food. Harga pangan menjadi ele­ men penting untuk diatur volatilitasnya mengingat faktor konsumsi di negara berkembang memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap inflasi. “Koordinasi penting, pertemuan pada high level meeting untuk menjaga volatile food pada 4-5%,” ujar Yoga. Selain kenaikan inflasi, menurut Yoga, ada tanta­ ngan lainnya yang dihadapi

“Tingkat inflasi pada Januari 2017 sudah 0,97%. Meski demikian, angka tersebut masih di dalam target yaitu 4% plus minus 1% atau di kisaran 3-5%.” ekonomi Indonesia. Tanta­ ngan tersebut adalah te­ kanan nilai tukar akibat ber­ bagai macam tantangan dari perekonomian dunia. Na­ mun demikian, fundamen­ tal ekonomi Indonesia jauh

le­bih baik dibandingkan ne­ gara di ­kawasan regional. Dengan kondisi funda­ mental ekonomi Indonesia yang baik dan kuat, maka nilai tukar rupiah dapat sta­ bil. Yoga menyatakan, bank sentral akan terus melaku­ kan berbagai upaya dalam menstabilkan nilai tukar rupiah. Tantangan lainnya ada­ lah apabila inflasi tidak dapat dikelola dengan baik, maka dampaknya akan berim­ bas kepada produk domes­ tik bruto (PDB) Indonesia. (net/bis)

toko di Cianjur untuk memasti­ kan asal produksinya. Diakuinya, ada sejumlah toko manisan yang selama ini masih menjual bukan hasil olahan asal Cianjur. “Sebagai salah satu pelaku industri rumahan untuk jenis manisan, kami sangat menyam­ but baik langkah dinas jika ke­

beradaan kami ini lebih dihar­ gai. Karena kami harus bersaing dengan produk dari luar, seperti dari Bogor. Tapi kami memiliki ciri khas dan rasa tersendiri dan tentu tidak akan sama dengan produksi dari daerah lain,” kata Siti saat dihubungi terpisah. Siti mengharapkan, agar produk

manisan asli Cianjur lebih dibantu dalam pemasarannya. Karena de­ ngan semakin luasnya pasar, maka produksi akan semakin mening­ katt. “Selama ini kita masih terben­ tur masalah pasar saja. Paling kita baru bisa memasarkan di Cianjur. Kita ingin bisa lebih luas jangkau­ annya,” harapnya. (bis)

KPPU Endus Praktik UMKM Bodong Oleh Korporat MASYARAKAT diminta untuk melaporkan jika men­ dapati adanya ulah korporat yang mempermainkan para pelaku Usaha Mikro, Ke­ cil, dan Menengah (UMKM). Penegasan tersebut disam­ paikan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menanggapi adanya sinyale­ men korporat nakal. Komisioner KPPU, Sai­ dah Sakwan menuturkan, pihaknya telah melakukan investigasi dan hasilnya dite­ mukan ada dua modus korpo­ rat untuk mempermainkan atau melemahkan UMKM. Untuk itu, perlu didorong ke­ beranian masyarakat untuk melaporkan dan mengidenti­

NET

fikasinya. Berdasarkan temuannya, tak jarang ditemukan berba­ gai praktik kecurangan yang dilakukan perusahaan be­ sar untuk menekan UMKM. Berbagai bentuk penguasaan

terhadap pelaku bermodal kecil itu dijalankan sede­ mikian rupa. “Dengan penundaan transaksi waktu pembelian atau penjualan barang sepi­ hak. Misalkan ada peme­

sanan kaos 1.000 potong. Harusnya dibayar dalam sebulan, malah molor jadi tiga bualn. Molor lagi enam bulan. Kemudain penola­ kan atau pengembalian ba­ rang sepihak, dan penetapan harga sepihak,” kata Saidah, sebagaimana dilasnir la­ man bisnis.com, Minggu (19/2/2017). Praktik tersebut melang­ gar Undang-Undang Nomor 20/2008 tentang UMKM. Praktik haram tersebut terang-terangan meram­ pas hak UMKM. Sebabnya, UMKM bodong bakal turut mendapatkan fasilitas yang diberikan pemerintah terha­ dap UMKM. (net/bis)


ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

EDISI 039 THN I

SENIN, 20 FEBRUARI 2017

UTAK-ATIK PERSIB

Raihan Poinnya Sempurna, Lini Tengahnya Lemah

Oleh: Gia Gusniar

MENUNGGU lawan di 8 besar. Itulah yang kini menjadi fokus Persib setelah sukses menya­ pu bersih kemenang­ an di fase Grup C Piala

Presiden 2017. Poinnya memang sempurna, na­ mun sudahkah perfor­ ma Persib berada di level 100 %? Ya, dengan meraup 9 poin, Persib memang menjadi tim tersukses di fase grup bersama Se­ men Padang. Kedua tim ini tak terkalahkan. Na­ mun kondisi tersebut bukan jaminan bah­ wa permainan Skuad Maung Bandung tanpa cela. Artinya, masih ada celah-celah yang harus KE HALAMAN BS7

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi

Klik! kliksaja.co

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

Alhamdulillah, Harga Cabai Turun

Masya Allah, Gantian Harga Bawang Merah yang Naik PALABUHANRATU - Harga cabai yang sempat melonjak tinggi di kawasan Sukabumi, akhir pekan kemarin mulai turun. Pantauan di beberapa tempat, harga beberapa ba­ han pangan pada musim hu­ jan di pertengahan Februari ini, juga mulai bervariasi. Jenis komoditas cabai, mulai turun. Namun untuk harga bawang, terpantau jus­

tru mulai merangkak naik. Dari pantauan Berita Sukabumi di pasar semi modern Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, harga cabai rawit ijo dibandrol seharga Rp 60 ribu per kilogram (Kg). “Alhamdulilah, untuk har­ ga cabai rawit ijo sudah mulai turun. Minggu lalu, itu harga­ nya masih Rp 90 ribuan,” kata salah satu penjual Armiati (35), akhir pekan lalu.

Penurunan juga terjadi untuk jenis cabai rawit kriting merah. Cabai jenis ini, ming­ gu lalu dijual dengan harga Rp 60 ribu per kilogram. Namun kini harga cabai kriting merah tersebut menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Kemudian untuk jenis cabai kriting ijo di pasar ini di­ jual dengan harga Rp 30 ribu per kg, dan masih terbilang KE HALAMAN BS7

BERITA SUKABUMI/BS01

Prihatin Terhadap Persepakbolaan di Sukabumi

Suporter Sepakbola Demo

SI MAUNG

BAKAL DATANGKAN INTER MILAN

Persib Bandung akan merayakan hari ulang tahunnya yang ke-84. Untuk memeriahkan momen spesial tersebut, manajemen Maung Bandung berencana untuk men­ datangkan Inter Milan. BACA HAL BS5

KICKOFF!

LUPAKAN VERRATTI! KEINGINAN Juventus untuk memiliki Marco Verratti sepertinya bertepuk sebalah tangan. Pasalnya, Verratti FOTO: BERITA SUKABUMI belum ada keinginan hijrah ke Turin kendati La Vecchia Signora mengiminginya dengan rencana spektakuler. Verratti, boleh dibilang, menjadi properti terpanas Juventus pada bursa transfer mendatang. Demi mendapatkannya dari Paris Saint-Germain (PSG), kampiun Serie A, Italia, tak ragu siap mengucurkan mahar sebesar €80 juta.

Puluhan suporter yang tergabung dalam Persatuan Suporter Peduli Sepakbola Sukabumi menggelar aksi demonstrasi.

A

BERITA SUKABUMI/BS03

ksi ini dilakukan di saat jalan santai, yang sedang digelar oleh Kosgoro 1957 di Lapang sepak­ bola Surya Kencana Kota Suka­ bumi, Minggu (19/2/2017). Persatuan Suporter Peduli Sepakbola KE HALAMAN BS7

Agung Laksono

Sebelum Jadi Ketua DPR Sampai Sekarang, Jalan Tol Sukabumi Engga Jadi-jadi Juga

Soal Nyalon Gubernur Jabar

Dedi: Kita Lihat Wajah-wajah Mereka ke Saya dirinya masih fokus untuk menjadi Bupati Purwakarta, dan memberdayakan masya­ rakat melalui pendidikan-pen­ didikan politik yang mencer­ daskan, bukan membodohi. KE HALAMAN BS7

BACA HAL BS6

Jadwal Salat

Wilayah Sukabumi & Sekitarnya

20 Februari 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:46 12:15 15:27 18:24 19:35

nama Kang Dedi ke publik sebagai salah satu kandidat ini. “Saya belum memutus­ kan maju atau tidak maju dalam pemilihan gu­ bernur,” ucap Dedi saat ditemui Berita Sukabumi, Minggu (17/02) di Lapang Surya kencana. Menurut Dedi,

KE HALAMAN BS7

Kumuh dan Penuh Sampah

BERITA SUKABUMI/BS03

SUKABUMI- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Propinsi Jawa Ba­ rat, Dedi Mulyadi menga­ takan belum tertarik dalam mengikuti pencalonan diri­ nya dalam pemilihan Gu­ bernur Jawa Barat. Meski diakui, bahwa saat ini sudah banyak diperbin­ cangkan. Yaitu, masuknya

SUKABUMI - Ketua Umum Kosgoro, Agung Laksono mendesak agar pembangunan jalan Tol

Sukabumi-Bogor diper­ cepat. Agung Laksono me­ nilai, pembangunan jalan tol tersebut dinilai sa­ ngat penting untuk pem­ bangunan, sekaligus un­ tuk mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sukabumi. “Sukabumi ini ter­ kenal macet. Kemarin saja perjalanan saya ke Sukabumi menempuh

Jembatan Kuning di Desa Jayanti Itu, Sudah Berumur 200 Tahun Lebih KE HALAMAN BS7

SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Ki Bumi

TIARA DEWI

Burungnya Suami, Mati

ARTIS sekaligus pen­ yanyi dangdut Tiara Dewi melontarkan kekesalannya di akun Instagram. Penyebabnya, ka­ rena dicuekin sang sua­ mi, Lucky Hakim. Garagaranya, burung milik KARIKATUR/NANDANG S

SUKABUMI BERSABAR

suaminya itu mati. Dengan gaya manja, Tiara Dewi yang juga dikenal de­ ngan sebutan Syahrini KW itu mengungkap­ kan isi hatinya. KE HALAMAN BS7

BERITA SUKABUMI

Di Kampung Bagbagan, Desa Jayanti, Palabuhanratu, ada jembatan berwarna kuning. Tak terlalu lebar. Usinya, sekitar 200 tahun. Jembatan tak berna­ ma itu, berwarna kuning.

Masih kokoh berada di Kampung Bagbagan Desa Jayanti, Kecamatan Pa­ labuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Konstruksi jembatan yang terbuat dari besi itu, KE HALAMAN BS7

“Tidak ada satu pun musibah (cobaan) yang menimpa seorang muslim berupa duri atau yang semisalnya, melainkan dengannya Allah akan mengangkat derajatnya atau menghapus kesalahannya.” (HR. Muslim)


BS2

Ngawangkong

Di dunia ini anda bisa melakukan banyak hal, jadi jangan batasi dirimu atau membiarkan orang lain membatasinya.”

SENIN, 20 FEBRUARI 2017

Ketua DPC Partai Demokrat Sukabumi

Bukan Ditinggalkan, Tapi Ada yang Belum Sinkron SEBAGAI salah satu partai pengusung Bupati - Wakil Bupati Sukabumi terpilih, Marwan - Adjo, DPC Partai Demokrat memiliki kepentingan dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi lebih baik.

T

erutama, bagaimana DPC Partai Demokrat mengevaluasi kepemimpinan Marwan - Adjo. Seperti apa penjelasan lengkapnya? Berikut petikan wawancara wartawan koran ini, Ujang Herlan bersama Ketua Ketua DPC Partai Demokrat Badri Suhendi, Minggu (18/2/2017).

Bagaimana tanggapan menjelang satu tahun kepemimpinan pasangan Marwan - Adjo dalam melaksanakan kepemimpinan Pemerintahan Kabupaten Sukabumi? Saya menilai, momentum tersebut harus dijadikan bahan evaluasi kinerja satu tahun ke belakang. Dimana, hal itu juga perlu diperkuat dengan jalinan kebersamaan dari semua stakeholder. Utamanya, untuk mampu mewujudkan kemitraan dengan Pemerintah Daerah (Pemda). Tujuannya, agar dapat menjalankan visi-misi kepemimpinan Marwan - Adjo dengan selaras dan terus komit bersama-sama. Apa yang diharapkan dalam satu tahun kepemimpinan Marwan - Adjo versi Demokrat? Tepat pada satu tahun tersebut, harus menjadi sebuah makna berharga. Apakah sudah mampu memberikan warna atau tidak? Sebab, hal ini tentunya akan menjadi pondasi gerakan program untuk empat tahun mendatang. Yang terpenting, masyarakat harus lebih meningkat ke hal positif. Dan ini tergantung kepada Pemda sendiri, bagaimana cara menjalankan roda kepemimpinan untuk tahun-tahun yang akan datang. Apa pandangan pribadi Anda terhadal kepemimpinan Marwan - Adjo selama satu tahun ini? Saya rasa, pasangan tersebut sudah mampu menciptakan Kabupaten Sukabumi yang sudah berbau religi. Ini sesuai visi-misi. Ini juga bisa dibuktikan dengan mulainya penetapan Perda berjamaah, infaq dan kebijakan lainnya. Termasuk pola pengembangan ekonomi yang kian meningkat. Se-

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama Anton Ramadhan | Direktur Utama Gia Gusniar | Dewan Redaksi: Imam Sumarsono (Ipung), Fonda Lapod | Penanggungjawab Redaksi Toni Kamajaya | Redaktur Mustofa, Angga P, Rikky Y, Rudi R, Rustandi | Sekretaris Redaksi Fatimah | Reporter AA Rohman, Yanti Rosdiana Pasma, Herry Febriyanto, Apip S, Zenal Mustari | Perwajahan: Sulaeman Asep Japar (Koordinator), Arie Y, Ziad Zed Zubaidi, Rendy R, Muhammad F | Grafis Nandang, Gunawan. | Manager Keuangan Mastuti | Manager Iklan H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi Ajo Suparjo | HRD & Umum Iwan Setiawan Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. Ahmad Yani No. 3 Kelurahan Gunung Parang Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, 43111 l Telp. Kantor : (0266) 222 289 l Hotline Redaksi: 087741377622 l e-mail redaksi: redaksi.beritasukabumi@gmail. com l Info Layanan Pelanggan 081222227314/ 085603333805 l Rekening: 1320016213044 (Mandiri) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA SUKABUMI SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

lain itu, perubahan lebih baik dari Kabupaten Sukabumi yang dirasakan tersebut diantaranya dari aspek perekonomian dan wisata. Program yang direncanakan seperti Bumdes yang akan dilibatkan dalam peningkatan ekonomi kerakyatan pun akan memberikan penumbuhan ekonomi cukup baik. Dan aspek wisata Geopark Ciletuh yang lebih baik. Langkah apa yang harus diambil dalam menjalankan roda Pemkab Sukabumi ke depan? Pemda harus sejalan dengan komponen yang ada, baik secara vertikal maupun horizontal. Kemudian, tinggal meningkatkan kebersamaan dengan baik. Saya yakin akan mampu mendongrak Sukabumi lebih baik. Beda halnya jika pemerintah dilakukan dengan single fighter atau hanya mengendalikannya sendirian. Apa hambatan dalam menjalankan pemerintah saat ini? Dalam menjalankan kepemerintahan tersebut dilakukan dengan sendiri, maka tidak akan menghasilkan secara maksimal. Oleh karena itu, konsolidasi bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi hal yang utama, agar bisa diikuti dan sejalan dengan programprogram yang direncankan. Ini harus dibangun dan jadi roda yang berputar dengan baik. Jika ada persepsi pun langsung bisa diclearkan secara bersama. Konon kabar, isu yang beredar menyebutkan bahwa Partai Demokrat ­ditinggalkan? Partai Demokrat memang merupakan pengusung utama dalam kepemimpinan Marwan Adjo ini. Bukan ditinggalkan. Akan tetapi meminta untuk meluruskan atau ada hal yang belum sinergi dan sinkron dalam menjalankan kepemerintahan saat ini. Kami bukan intervensi akan tetapi mengharapkan ada ke­ selarasan dan menyamakan persepsi semua partai pengusung ataupun tim kemenangan. (ujang herlan)

H Achmad Fahmi: Pemimpin Itu Dibentuk Dari Awal SUKABUMIKOTA-Wakil Walikota Sukabumi, H Achmad Fahmi, menandaskan bahwa kepemimpinan tidak bisa lahir begitu saja. Tidak mungkin seseorang bisa langsung menjadi seorang pemimpin. Sebab, pemimpin itu sejak awal sudah dibentuk, dipola dan dididik, terma­ suk dalam menyiapkan diri untuk menjadi seorang pemimpin. Termasuk, membentuk pemimpin melalui Gerakan Pramuka. Oleh karenanya, anggota Pramuka, ke depannya adalah calon pemimpin-pemimpin yang berkualitas, sebab sudah dipersiapkan sejak awal. Hal ini disampaikan Wakil Walikota Sukabumi, saat memberi sambutan sekaligus membuka secara resmi Largalang (Lomba Antar Regu Penggalang) Pramuka 13 Tingkat SMP dan MTs Tahun 2017 se-Jawa Barat dan Banten. Kegiatan ini diikuti oleh 400 regu Pramuka, digelae mulak tanggal 18 Februari 2017, di Pondok Pesantren Terpadu Hayatan Thoyyibah Sukabumi, Jalan Karamat Nomor 123 Kota Sukabumi. Disampaikan oleh Wakil Walikota, kegiatan Largalang ini merupakan salah satu bentuk dan upaya, untuk menunjukan kemampuan dan keah­ lian Pramuka. “Bukan hanya berupa hardskill atau keterampilan teknis saja, akan

HMS

tetapi juga softskills atau kecerdasan emosional, sifat kepribadian, ke­ trampilan sosial, komunikasi, berbahasa, kebiasaan pribadi, keramahan dan optimisme seseorang dalam berhubungan dengan orang lain,” ­katanya. Ini semua, lanjut Fahmi, dilakukan dalam rangka membina, mencetak dan memantapkan diri, untuk menjadi pemimpin masa depan, yang dapat

menyebarkan kebaikan dan kemanfaatan, serta mampu menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat. Untuk itu, Wakil Walikota Sukabumi sangat mengapresiasi kepada Pontren Terpadu Hayatan Thoy­ yibah Sukabumi, yang secara rutin melaksanakan Largalang Pramuka Tingkat SMP dan MTs se-Jawa Barat dan Banten. Selain itu, Wakil Walikota Sukabu-

mi juga mengharapkan, melalui kegiatan ini dapat melahirkan pemimpinpemimpin muda masa depan bangsa yang lebih baik lagi, karena Pramuka merupakan gerakan yang terbaik di tanah air. Dijelaskannya, Largalang hadir bukan semata-mata untuk mengejar kemenangan. Yang lebih penting dapat menjalin silaturahmi antar peserta, antar regu dan antar sekolah. (hms)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA HOTLINE : 0266-222 289 Klik! Kliksaja.co

Deasy Nasprihani

SENIN, 20 FEBRUARI 2017

BS3

Tangguh di Dunia Usaha yang Keras

FIGUR yang satu ini, merupakan salah satu figur perempuan yang benar-benar mengusung emansipasi wanita. Deasy Nasprihani, seperti menjadikan kaum hawa pun dapat berperan penuh dalam pembangunan daerah. Inilah yang dilakukannya saat ini, yakni menjadi seorang pengusaha

pro­perti yang memiliki wilayah pengembangan mulai dari Provinsi Banten hingga Sukabumi. Dengan jabatannya sebagai Direktur Utama di dua perusahaan miliknya, yakni CV Gifa dan CV Ghozifa, perempuan berusia 40 tahun tersebut lebih leluasa berperan dalam pembangunan. “Untuk saat ini, saya

masih fokus mengerjakan proyek-proyek dari Pemprov Banten. Namun dalam waktu dekat ini, saya akan melebarkan sayap hingga ke wilayah Jawa Barat, terutama Sukabumi sebagai daerah terdekat,” ungkapnya. Menurut dia, menjadi seorang pengusaha bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, usaha yang bergerak

di sektor pembangunan fisik maupun pengadaan barang dan jasa ini lebih didominasi oleh kalangan pria. Tidak jarang dalam memperoleh proyek, dia harus berjibaku dengan mereka untuk bisa saling membuktikan menjadi yang terbaik. Meski demikian, alumnus STIE YPKP Bandung itu tetap menikmati apa

yang dialaminya. “Walaupun di dunia usaha ini terbilang keras dan ketat persaingannya, tapi saya benar-benar menikmatinya. Sebab, semua itu adalah hal-hal yang akan terus mewarnai dunia tersebut. Terpenting bagi saya adalah langkah ini merupakan pembuktian bagi kaum hawa,” tandasnya. (toni kamajaya)

Desain Bangunan Mulai Dikerjakan PT PCI

Pembangunan Eks Pasar Pelita Dimulai Lagi

Jangan Ada Lagi Proyek Mangkrak ILUSTRASI/NET

SETELAH hampir setahun mangkrak, lembangunan eks Pasar Pelita Kota Sukabumi, dipastikan akan segera dilanjutkan.

K

epastian ini, menyusul telah ditetapkannya PT Panglima Capitol Itqoni (PCI) seba­ gai pemenang tender proyek pada lelang ulang ke III oleh pemerintah daerah setempat. Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Hanafie Zain menandaskan, penetapan pemenang lelang dilak­ sanakan oleh Pemkot Suka­ bumi melalui tim teknis, yakni Panitia pemilihan mitra ker­ jasama daerah pembangunan dan pengelolaan Pasar Pelita. Atas putusan tersebut,

maka PT PCI berkewajiban untuk membuat Detail Engi­ neering Design (DED) atau gambar bestek bangunan yang akan didirikan. Untuk menghindari ada­ nya pelanggaran hukum, Pem­ kot Sukabumi akan melakukan pengawalan secara ketat, ter­ hadap proses penyusunan dan pembuatan DED tersebut. Sebab, pembangunan Pa­ sar Pelita Kota Sukabumi ini, akan dilaksanakan di luar ta­ nah yang disengketakan. DED pembangunan pasar tersebut, perlu disusun dan dibuat serta diubah kembali

dengan mengedepankan ke­ Terjadinya perubahan pentingan para pedagang eks lahan yang akan digunakan Pasar Pelita. tersebut, semata-mata untuk “DED akan dibuat oleh menghindari adanya perseng­ pemenang lelang. Hal ini se­ ketaan lahan. suai dengan konsep pemba­ Sebab jika dipaksakan, ngunannya yang meng­ maka proyek yang gunakan sistem awalnya seni­ beauty contest,” lai Rp390 kata Sekda Miliyar ini Kota Suka­ akan ter­ bumi. hambat. DED akan dibuat oleh Hanya K o n ­ pemenang lelang. Hal saja, dalam sekue­ ini sesuai dengan konsep pelaksa­ nsi atas pembangunannya naan pem­ peruba­ bangunan han la­ yang menggunakan lanjutan ini, han terse­ sistem beauty terdapat pe­ but sudah contest.” rubahan lahan bisa dipas­ yang akan digunakan. tikan akan ber­ Karena itu, pihak in­ pengaruh terhadap vestor yang dalam hal ini adalah konstruksi bangunan pasar, PT PCI, harus menyusun ulang yakni dari 4 lantai bisa jadi 5 DED. “Terpenting bagi kami lantai. adalah para pedagang eks Pa­ Meski mengalami penam­ sar pelita dapat tertampung bahan bangunan lantai, na­ di bangunan yang baru nanti,” mun jumlah kios dan lapak ujar Hanafi. yang sama sesuai dengan KAK

(Kerangka Acuan Kerja). “Pihak investor sudah me­ nyanggupinya untuk mem­ buat DED serta kelengkapan lainnya. Namun sudah disam­ paikan kepada kami, bahwa untuk memenuhi kewajiban itu mereka meminta waktu selama enam bulan guna men­ jalani proses penyusunanan dan pembuatan design terse­ but,” tuturnya. Sementara itu, anggota DPRD Kota Sukabumi, Ro­ jab Asyarie menegaskan langkah yang harus dilaku­ kan oleh Pemkot Sukabumi, pasca penetapan perusahaan pemenang lelang ulang tahap III ini, adalah menyusun draft nota kerjasama dengan pihak investor. “Kami berharap pemda bisa merumuskan draft-draft kerjasama tersebut secara detil. Tujuannya agar tidak ada kerugian bagi masyarakat pedagang,” jelasnya. (toni kamajaya)

SUKABUMI - Ada rencana me­ narik dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Polres Suka­ bumi. Yaitu, akan membangun monumen knalpot racing. Rencananya, monumen tersebut akan dibangun di de­ pan Kantor Bapeda Pemkab Sukabumi. Monumen akan berbentuk lambang Pemerintah Kabu­ paten Sukabumi yang terbuat dari bangunan beton, dan knal­

pot racing hasil razia polisi yang dibuat menyerupai penyu. Pembangunan monumen ini, sebenarnya ditujukan ke­ pada para pengendara sepeda motor. Dengan adanya monumen ini, diharapkan masyarakat me­ nyadari bahwa knalpot racing bisa memicu pengguna sepeda motor kebut-kebutan di jalan raya yang berakibat terjadinya kecelakaan lalu-lintas.

Berdasarkan hasil evaluasi, kecelakaan lalu-lintas mayori­ tas adalah pengguna sepeda mo­ tor yang memacu kendaraannya dengan berkecepatan tinggi. Bangunan berukuran 4 x 4 meterpersegi itu telah berdiri. Namun knalpot ra­ cing yang sudah dirangkai menyerupai penyu dengan cara dilas belum dipasang di atas bangunan mirip penyu tersebut. (PJ)

BERITA SUKABUMI

Segera Dibangun, Monumen Knalpot Racing Untuk Sadarkan Pengendara

PEMBANGUNAN eks Pasar Pelita kota Sukabumi menjadi kawasan perbelanjaan mod­ ern merupakan program kerja Pemkot Sukabumi yang sangat kon­ troversial. Betapa tidak, mega proyek ini harus mengalami mangkrak selama Yunus Suhandi hampir satu tahun. Lebih miris lagi, kondisi ini terjadi setelah para pedagang tidak lagi memiliki tempat untuk berjualan secara permanen. Sepanjang mengalami mangkrak inilah, berbagai peristiwa mewarnai perjalanannya. Diantaranya, aksi unjukrasa ratusan pedagang menuntut dikem­ balikannya uang sebesar kurang lebih Rp6 miliyar yang telah diserahkan pedagang kepada pihak inves­ tor terdahulu sebagai pembayaran boking fee pem­ belian kios dan lapak. Juga, polemik antara Pemkot Sukabumi dengan pihak DPRD atas gagasan sistem pembangunan yang layak digunakan. Ketua DPRD Kota Sukabumi, Yunus Suhandi menegaskan, proyek pembangunan eks Pasar Pelita ini telah menjadi permasalahan yang cukup serius. Pasalnya menyangkut hajat hidup orang banyak. Bukan hanya kejelasan soal kelangsungan usaha para pedagang saja, tetapi juga tentang ancaman hi­ langnya nilai sejarah atas keberadaan Pasar Pelita yang menjadi pasar tertua di Kota Sukabumi. “Kami meminta agar tahun ini proyek tersebut terselesaikan, jangan sampai pengerjaannya kembali mangkrak. Kami cukup prihatin sekali atas kejadian ini, sebab hampir satu tahun terakhir ini masyarakat pedagang tidak dapat berjualan. Padahal itu meru­ pakan mata pencaharian utama mereka untuk meng­ hidupi kebutuhan sehari-hari,” terangnya. Untuk menyukseskan pembangunan pusat per­ belanjaan tersebut, DPRD akan melakukan penga­ wasan dan pengawalan setiap tahapan kebijakan yang akan ditempuh oleh Pemkot Sukabumi. Langkah tersebut wajib dilaksanakan untuk menghindari terjadinya mangkrak akibat adanya po­ tensi permasalahan sengketa serta meminimalisir adanya kerugian bagi masyarakat atas pemberlakuan ketentuan harga sewa dan harga pembelian kios dan toko. (toni kamajaya)


BS4

Sukabumian

Kejadian robohnya tiga atap sekolah ini, terjadi pada Juli 2016 lalu akibat hujan. Namun, sampai saat ini belum juga ada survei ataupun kejelasan dari pihak Pemerintah Daerah sendiri.”

SENIN, 20 FEBRUARI 2017

Robohnya Sekolah Kami, Saat Anggaran Pendidikan Sudah Tinggi

TIGA bangunan Sekolah Dasar di Kecamatan Cikembar, Sukabumi rusak parah dan hampir roboh. Belum ada kepedulian dari pemerintah daerah.

I

nilah yang menjadi pertanyaan. Bahwa, alokasi anggaran untuk perbaikan sa­ rana prasarana bagi lembaga pendidikan formal maupun non formal di Ka­ bupaten Sukabumi, belum sesuai peruntukan. Padahal, kucuran dana yang bersumber dari aloka­ si Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasioal (APBN) maupun APBD Provinsi cukup besar. Tapi, hingga saat ini, kondisi tiga kelas di Se­ kolah Dasar Negeri (SDN) Danokaler, Kecamatan Cikembar, yang mengalami rusak bagian atap pada Bu­ lan Juli 2016 silam akibat diguyur hujan, terkesan di­ terlantarkan. Bangunan sekolah terse­ but belum juga ada perbai­ kan. Akibatnya, 44 siswa terpaksa mengungsi. Ironisnya lagi, kondisi ini dirasakan sudah hampir setengah tahun lamanya. “Kejadian robohnya tiga atap sekolah ini, terjadi pada Juli 2016 lalu akibat hujan. Namun, sampai saat ini belum juga ada survei ataupun kejelasan dari pihak Pemerintah Daerah sendiri,” ujar Kepala SDN Danokaler, Didi Budiana saat dihubungi wartawan koran ini, Minggu (19/2/2017). Menurut dia, kerusakan tersebut diakibatkan kare­ na kayu penyangga genteng di tiga lokal kelas, patah. Sehingga, tidak kuat menahan beban atap yang berat. Akibatnya, sebagian atap sekolah ambruk. Selain itu, akibat curah hujan yang cukup tinggi dan kayu penahan genteng memang kualitasnya jelek. Akibatnya, tidak dapat ber­ tahan lama. “Bukannya tidak mau memperbaiki, namun kan kembali terhadap anggaran sekolah yang memang tidak ada untuk renovasi skala besar,” terangnya. Masih kata dia, ruang kelas yang terancam ini, yaitu kelas lima A dan B yang dihuni 44 siswa. Dan sekarang diungsikan ke ru­ angan yang digunakan kelas satu dan dua. Untuk menyiasati kondisi ini, Kegiatan Bela­ jar Mengajar (KBM) kelas satu dan dua dibagi menjadi siang dan pagi. ­Sementara dampak dari

BERITASUKABUMI/ UJANG HERLAN

KHAWATIR - Kepala SDN Danokaler, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Didi Budiana menunjukan atap tiga kelas yang masih dibiarkan rusak, Minggu (18/2/2017).

­kejadian ini yaitu dihantui rasa kekha­ watiran yang mendalam, karena proses anak pun ter­ paksa dipindahkan dan diga­ bung dengan siswa lainnya. “Kami takut jika saat be­ lajar, atap ini malah ambruk. Dan hingga saat ini ruanga yang terancam ini kami ko­ songkan,” ­tambahnya. Lanjut dia, sebenarnya sekitar 2012 lalu pun se­ kolah ini mendapatkan bantuan berupa rehab be­ rat sebanyak tiga lokal yang dikerjakan oleh pihak CV. Namun, pembangunan itu terkesan asal-asalan. Salah satunya, belum genap empat tahun saja, bangu­ nan ini sudah rusak. Ter­ masuk meluruskan kayu pe­ nyangga genteng ini dengan mengergaji sebagian kayu yang bengkok. “Ini akibat dari kualitas bangunan dan pengerjaan yang tidak maksimal. Tepat, pada lokasi ambruk pun, kayu penyangga ini ada ­bekas potongan gergaji,” ­tegas dia. Bukan hanya itu, pihak

sekolah pun sudah berusaha mengajukan pada pemerintah. Tetapi, hingga kini masih belum ada tanggapan yang serius. “Pengajuan secara pro­ posal padahal sudah kita sampaikan. Bahkan, secara lisan pun kami terus me­ nerus. Namun, sudah ham­ pir setengah tahun dari ke­ jadian belum ada tanggapan juga,” sambungnya. Pendidikan Nonformal Di tempat terpisah, potret minimnya perhatian bagi dunia pendidikan non formal juga terjadi. Salah satunya, pada lembaga Pondok Pesantren (Ponpes) di Yayasan AlBarokah Bunijaya yang ada di Kampung Bunijaya RT 07/03, Desa Cibitung, Ke­ camatan Sagaranten. Lembaga pendidikan Islam ini, awalnya meru­ ­ pakan sebuah bangunan pesantren yang didirikan pada tahun 1990. Kemudian mengantongi izin pada tahun 1997, dan diperbaharui pada 2010. Bangunan pesantren ini pun mengalami hal serupa. Dimana, ponpes yang

memiliki ukuran 6x15 meter dengan 20 kamar dan diba­ ngun dua lantai, satu lantai bata dan lantai dua masih berdinding bilik bambu itu, belum pernah tersentuh per­ hatian peme­rintah. “Alhamdulilah, sudah puluhan tahun Ponpes ini berdiri dan hingga sampai

saat ini santri berjumlah 184 perserta didik, kita belum pernah menerima bantuan apapun,” tambah Pimpi­ nan Yayasan Al-Barokah Bunijaya, Muhamad Pipin ­Al-muhyi. Pimpinan Yayasan Al-Barokah Bunijaya ini, yang merupakan penerus

kedua di Ponpes tersebut itu, mengharapkan adanya perhatian terhadap kondisi bangunan kobong santri dan SMP IT yang masih nebeng di ruang madrasah itu segera ada perbaikan dan pembangunan kembali. Apalagi, lokasi lembaga yang hanya 5 km ke titik

pusat kota itu, sangat mem­ bantu masyarakat sekitar dalam dunia pendidikan. “Mudah-mudahan saja segera ada perhatian, saya kekhwatir semangat ank bangsa terputus akibat sarana prasarana yang kurang mema­ dai,” harap Muhamad Pipin ­Al-muhyi. (ujang herlan)

Ini Masalah Serius, Harus Dibentuk Tim MINIMNYA perhatian terhadap sarana prasara lembaga pendidikan, membuat Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Su­ kabumi, Badri Suhendi ang­kat bicara. Dirinya meminta ke­ seriusan khususnya Dinas Pendidikan (Disdik) segera membuka mata. Bakan, pihaknya menilai per­ masalahan ini perlu perha­ tian serius. Kenapa tidak? Ia menegaskan bahwa dunia pendidikan merupa­ kan salah satu pondasi kuat dalam membawa pengaruh

BERITASUKABUMI/ UJANG HERLAN

positif untuk Kabupaten Sukabumi lebih baik. Jika hal itu dibiarkan, tidak menuntut kemung­ kinan selain Sumber Daya Manusia (SDM) lamban

perkembangannya, hal ini juga berdampak terhadap program percepatan peruba­ han yang lemah. “Saya minta Disdik khu­ susnya, untuk cepat tanggap

dalan hak tersebut. Meski­pun visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi baik, jika tidak didukung akan sangat berpengaruh,” tegas dia. Untuk itu, tidak ada alasan lagi dalam per­ masalahan tersebut. Segera lakukan langkah nyata dan pembuktian yang kongkrit untuk Suka­ bumi. “Jika kesulitan kan ada tim, kenapa tidak dirembuk­ kan bersama,” terangnya. Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan dan upaya komfirmasi terhadap Dinas Pendidikan dilaku­ kan, belum juga ada jawa­ ban jelas. (ujang herlan)

Agar Tak Celaka Pengendara, Bhabinkamtibmas Polsek Cibadak Ajak Pemuda Urug Jalan

2 Pelajar Diamankan Patroli Sabhara Karena Bawa Tramadol

CIBADAK-Kerusakan yang terjadi di jalan Kampung Karang Hilir, Desa Karang Tengah, Cibadak, Sukabumi sudah meresahkan. Jika dibiarkan, bisa berbahaya bagi peng­ guna jalan. Karena itu, Bhabinkamtibmas Polsek Cibadam Resor Sukabumi, Brigadir Sandi Praja me­ lakukan pengurukan jalan yang berlubang. Bhabinkamtibmas men­ gajak tokoh Pemuda kam­ pung Karang Hilir, Rt 03/06,

PALABUHANRATU-Patroli sepeda Satuan Sabhara Ke­ polisian Resor Sukabumi Jawa Barat, akhir pekan lalu menga­ mankan dua p ­ elajar. Petugas patroli saat itu curiga karena pelajar yang sedang nongkrong di pinggir jalan depan Koramil Palabu­ hanratu itu, memperlihatkan sikap yang aneh. Jumlahnya ada lima pela­ jar. Tapi, hanya dua pelajar yang diamankan. Sedangkan tiga lainnya melarikan diri. Setelah diamankan, pela­

BERITASUKABUMI/ UJANG HERLAN

untuk membantu melaku­ kan pengurukan jalan ka­ rena sering me­ nimbulkan kecelakaan, terutama pe­ ngendara roda dua. Apalagi, bila hujan tu­ run, di kawasan ini terjadi genangan air. Pengurukan jalan di jembatan dilakukan de­ ngan menggunakan pasir yang diperoleh dari pe­ ngusaha pasir yang tidak jauh dari jembatan yang ja­ lan ­mengalami kerusakan. ­(res sukabumi)

jar ini mengaku dari salah satu SMA swasta di Palabuhanratu. Setelah digeledah akhirnya ditemukan membawa obatobatan terlarang jenis trama­

dol yang disimpannya. Akhirnya, kedua pelajar yang diamankan tersebut di­ serahkan ke Sat narkoba Polres Sukabumi. (res sukabumi)


SENIN, 20 FEBRUARI 2017

BS5

ULANG TAHUN PERSIB BAKAL DATANGKAN INTER MILAN Persib Bandung akan merayakan hari ulang tahunnya yang ke-84. Untuk memeriahkan momen spesial tersebut, manajemen Maung Bandung berencana untuk mendatangkan Inter Milan.

P

ersib akan mer­ aya­ k a n hari jadinya pada pada 14 Ma­ ret mendatang. Meski masih se­ kitar sebulan lagi, berbagai per­ siapan sudah di­ lakukan manajemen untuk merayakan hari ­spesial tersebut. Kabarnya, untuk memeriah­ kan momen spesial tersebut, manajemen Persib akan mengadakan sebuah laga persahabatan. Bu­ kan laga persahabatan biasa, namun laga me­ lawan klub Eropa. Awalnya, belum ada kejelasan terkait klub mana yang akan diajak tanding oleh Persib. Akan te­ tapi, belakangan muncul kabar bahwa Inter Milan yang akan diundang oleh Maung Bandung. Nama Inter Milan muncul setelah Sekda Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa mengung­ gah status mengejutkan melalui akun twitter-nya. Iwa menulis

Uji Tanding Dihentikan Karena Hujan HUJAN deras disertai pe­ tir membuat laga persa­ habatan antara PERSIB melawan Persikotas Tasikmalaya di Stadion Wiradadaha, Minggu (19/02/2017) terpaksa dihentikan. Padahal peluit tanda dimulainya pertandingan baru saja dibunyikan wasit. Pertandingan pun terhitung berjalan hanya sekitar tiga

menit. Kondisi yang tidak me­ mungkinkan pertanding­ an dihentikan semen­ tara. Selain lapangan Stadion Wiradadaha yang tergenang air dan menghambat laju air. Adanya sambaran petir juga dinilai sangat mem­ bahayakan para pemain. Sementara Bobotoh yang sudah memenuhi tribun rela

turun sampai ke pinggir la­ pangan. Mereka rela berta­ han di bawah derasnya hujan dan petir untuk menunggu tim kebanggaannya kembali bermain. Berdasarkan pantauan PERSIB.co.id, besar ke­ mungkinan laga ini tidak akan dilanjutkan mengingat stadion tersebut tidak me­ miliki lampu dan penerang­ an yang layak. (net/ree)

Pemuda Muda ini Nyaman Gabung di Persib

NET

PEMAIN muda PERS­ IB, Gian Zola Nasrullah, mengaku terus merasa ­nyaman bermain bersama tim seniornya. Kesempat­ an yang didapatkan pada fase grup Piala Presiden 2017, menjadi hal yang sa­

ngat disyukurinya sehingga bisa lebih baik. Zola tampil pada dua pertandingan PERSIB di Grup C Piala Presiden 2017 lalu. Yakni 45 menit pada laga melawan PSM Makas­ sar dan 60 menit saat

menghadapi Persela La­ mongan. Di laga, ia bahkan di­ tempatkan Djadjang ke posisi aslinya, yakni ge­ landang serang yang mem­ buatnya nyaman. “Seka­ rang Alhamdulillah merasa lebih baik dan enak main­ nya, lebih enjoy dan berha­ rap ke depannya lebih baik lagi,” kata Zola. Dia berjanji seiring waktu berjalan akan terus belajar dan berlatih lebih giat untuk bisa menda­ pat kepercayaan kembali bermain bersama Maung Bandung. Jebolan Diklat PERSIB ini menilai semua­ nya perlu proses dan berta­ hap. “Tidak bisa langsung, semuanya bertahap. Kalau percaya diri, pastinya akan ada kesempatan main, jadi bertahan kepercayaannya. Mudah-mudahan tidak over juga saya,” tutupnya. (net/ree)

bahwa Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) akan digu­ nakan untuk menggelar per­ tandingan persahabatan antara Persib melawan klub asal Kota Milan tersebut. Sementara itu Manajer Per­ sib, Umuh Muchtar juga mem­ perkuat kabar tersebut. Umuh bahkan mengatakan mana­ jemen mengundang Inter Milan semata agar perayaan ulang ta­ hun Persib kali ini berbeda dari yang biasanya. “Kami ingin semaraknya ulang tahun Persib lain dari ­ biasanya. Pokoknya, kami in­ gin memberikan kejutan kepada para bobotoh di hari ulang tahun Persib nanti,” terang Umuh. Sayangnya, Umuh belum bisa memastikan tim mana yang akan da­ tang ke Bandung nanti. Entah apakah itu skuat uta­ ma Inter Milan atau tim yang bermaterikan legenda klub ter­ sebut. “Saya juga belum tahu, sebab belum ada kabar lan­ jutannya. Ini kan baru wa­ cana. Pokoknya untuk ulang tahun kita mau yang meriah,” pungkasnya. (net/ree)

Pemain Kroasia Masih Diuji, Sedang Tahap Seleksi GELANDANG serang asal Kroasia Mirko Livaja dikabar­ kan bakal segera mengikuti rangkaian tes seleksi untuk menjadi pemain Persib Ban­ dung pada musim kompetisi 2017. Pemain berusia 22 ta­ hun itu menjadi salah satu opsi untuk menggantikan peran gelandang berpaspor Liberia Erick Weeks Lewis yang tidak maksimal. Namun, apakah eks pe­ main HNK Sibenik itu akan berjodoh dengan Persib? Kualitasnya jelas harus diuji, apalagi usianya masih ter­ golong muda. Menariknya, jika dirunut dari sejarah, tak ada Kroasia dalam daftar negara penyum­ bang pemain asing bagi Pers­ ib. Pemain asal Kroasia tak pernah ada dalam bagian tim atau sekadar sebagai peser­ ta seleksi skuad Persib. Jadi, andaikan sampai direkrut, Mirko Livaja akan membuat sejarah sebagai orang Kroasia pertama yang memperkuat Persib Bandung. Sejak regulasi mengizin­ kan penggunaan jasa pemain asing, Persib memang kerap menggunakan jasa para pe­ main dari kawasan Balkan atau Eropa Tenggara sebagai penopang skuad untuk me­ ngarungi kompetisi. Kroasia juga merupakan bagian dari kawasan Balkan. Namun, be­ lum ada utusan pemain dari negara itu yang pernah ber­ kostum Persib. Serbia dan Montenegro adalah dua negara Balkan yang pernah menghiasi Persib dengan para pemain maupun

NET

pelatihnya. Mantan pelatih Persib awal musim 2016, De­ jan Antonic berkebangsaan Serbia. Sementara itu, Zdravko Dragicevic, Miljan Radovic, hingga Vladimir Vujovic ada­ lah para pemain Balkan asal Montenegro yang pernah singgah di skuad Persib. Vujo­ vic bahkan mencetak sejarah sebagai pemain asing yang ikut mengantarkan Persib juara liga pada 2014 dan hing­ ga kini masih menjadi pilar penting Persib. Untuk diketahui, jasa pemain asal Eropa memang terbilang jarang digunakan oleh Persib sejak pertama kali pemakaian jasa pema­ in asing dilegalkan. Tercatat hanya lima negara asal Be­ nua Biru yang warganya per­

nah dipeker­ jakan oleh manajemen Persib seba­ gai bagian tim yakni dari Polandia, Serbia, Mon­ tenegro, Ru­ mania, dan Spanyol. Sebagai informasi, sejak keran impor pemain asing dibuka pada Liga Indonesia IX tahun 2003, Persib ada­ lah klub yang doyan meng­ optimalkan kuota pemakaian jasa pemain asing. Lebih dari 60 pemain pernah diimpor Persib untuk memperkuat tim. Mereka datang dari se­

luruh zona sepak bola di muka bumi. Zona se­ pak bola Amerika Selatan (Conmebol) adalah negara utama penyumpang pema­ in asing Persib, kemudian diikuti zona Afrika (CAF), Asia (AFC), dan Eropa (UEFA). (net/ree)


SENIN, 20 FEBRUARI 2017

twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi.com

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

BS6

Petarung UFC Penasaran Lihat Bokong Kardashian CONOR McGregor ternyata masih mempunyai keinginan yang belum terpenuhi hingga saat ini. Petarung UFC tersebut ingin melihat secara langsung bagian bokong salah satu tokoh selebritis terkemuka Amerika Serikat, Khloe Kardashian.

KLASEMEN LIGA INGGRIS No Team 1. Chelsea FC 2. Man City 3. Tottenham 4. Arsenal FC 5. Liverpool 6. Man United 7. Everton FC 8. WBA 9. Stok City 10. West Ham 11 Southampton 12 Burnley 13 Watford FC 14 Bournemouth 15. Swansea City 16. Middlesbrough 17. Leicester 18. Hull City 19. CRP 20. Sunderland

M 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 24 25 24 25 25 25 25 25 25

M 19 16 14 15 14 13 11 10 8 9 8 9 8 7 7 4 5 5 5 5

I K 3 3 4 5 8 3 5 5 7 4 9 3 8 6 7 8 8 9 5 11 6 11 3 13 6 11 5 11 3 15 10 11 6 14 5 15 4 16 4 16

Nilai 60 52 50 50 49 49 41 37 32 32 30 30 30 26 27 22 21 20 19 19

KLASEMEN LIGA SPANYOL No Team 1. Real Madrid 2. Sevilla 3. Barcelona 4. Atletico Madrid 5. Real Sociedad 6. Villarreal 7. Eibar 8. Athletic Bilbao 9. Espanyol 10. Celta Vigo 11. Deportivo Alaves 12. Las Palmas 13. Real Betis 14. Malaga 15. Valencia 16. Deportivo 17. Leganes 18. Sporting Gijon 19. Granada 20. Osasuna

M M 21 16 23 15 22 14 23 13 22 13 22 9 23 10 22 10 23 8 21 9 23 7 22 7 22 6 22 5 21 5 22 4 22 4 23 4 23 3 22 1

I 4 4 6 6 2 9 5 5 8 3 9 7 6 8 5 7 6 4 7 7

K 1 4 2 4 7 4 8 7 7 9 7 8 10 9 11 11 12 13 12 14

Nilai 52 49 48 45 41 36 35 35 32 30 30 28 24 23 20 19 18 16 16 10

KLASEMEN LIGA ITALIA No Team 1. Juventus 2. AS Roma 3. Napoli 4. Atalanta 5. Lazio 6. Inter 7. AC Milan 8. Fiorentina 9. Torino 10. Sampdoria 11. Chievo Verona 12. Udinese 13. Sassuolo 14. Bologna FC 15. Cagliari Calcio 16. Genoa 17. Empoli 18. Palermo 19. Crotone 20. Pescara

M M 25 21 24 15 24 15 25 15 25 14 24 14 24 12 24 11 24 9 24 9 24 9 24 8 24 8 24 7 24 8 24 6 25 5 25 3 25 3 24 1

I 0 2 6 3 5 3 5 7 8 6 5 5 3 6 3 7 7 5 4 6

K 4 5 3 7 6 7 7 6 7 9 10 11 13 11 13 11 13 17 18 17

Nilai 63 53 51 48 47 45 41 40 35 33 31 29 27 27 27 25 22 14 13 9

TOP SKOR LIGA INGGRIS

1. 2. 3. 4.

Romelu Lukaku Alexis Sánchez Ibrahimovic Diego Costa

Everton Arsenal Man United Chelsea

16 16 15 15

LIGA SPANYOL 1. 2. 3. 4.

Luis Suarez Lionel Messi C Ronaldo Iago Aspas

1. 2. 3. 4.

Edin Dzeko Andrea Belotti Gonzalo Higuain Dries Mertens

Barcelona Barcelona Real Madrid Celta Vigo

18 16 14 11

LIGA ITALIA AS Roma Torino Juventus Napoli

18 17 17 16

LUPAKAN VERRATTI!

KEINGINAN Juventus untuk memiliki Marco Verratti sepertinya bertepuk sebalah tangan. Pasalnya, Verratti belum ada keinginan hijrah ke Turin kendati La Vecchia Signora mengiminginya dengan rencana spektakuler. "Sangat erratti, boleh bisa mengajaknya bergasenang menjadi dibilang, men- bung,” imbuh Marotta. pusat perhatian klubjadi properti Marotta beralasklub besar, akan tetapi terpanas Ju- an, di PSG, di bawah saya masih tetap dengan ventus pada rezim pelatih Unai bursa transfer mendatang. Emery, Verratti sosok pilihan. Di sini (PSG), kami Demi mendapatkannya dari pemain yang krusial. punya proyek besar dan Paris Saint-Germain (PSG), Kontribusi gelandang kami bertekad masuk kampiun Serie A, Italia, tak kelahiran 1992 make dalam daftar klub ragu siap mengucurkan ma- sih sangat dibutuhkan. hebat di Eropa." har sebesar €80 juta. “Dia dianggap pemain

V

Tak hanya itu, pemain yang baru berusia 24 tahun itu akan dimanjakan dengan gaji €8,6 juta per musim. Dengan demikian, Verratti bakal menjadi pemain serta bergaji terdalam sejarah Serie A. Apa yang disodorkan Juventus ternyata tak membuat Verratti berminat. Dia sama sekali belum kepikiran meninggalkan PSG, klub yang sudah dibelanya semenjak 2012 setelah memutuskan hengkang dari Pescara (2008-2012). “Sangat senang menjadi pusat perhatian klub-klub besar, akan tetapi saya masih tetap dengan pilihan. Di sini (PSG), kami punya proyek besar dan kami bertekad masuk ke dalam daftar klub hebat di Eropa,” kata Verratti, dilansir Mediaset Premium. Pernyataan tersebut mementahkan ucapan Donato Di Campli, agen Verratti, yang sebelumnya menegaskan bahwa kliennya berpeluang meninggalkan Les Pa­ risiens. Juventus pun pasrah. “Adalah mustahil untuk bisa mendapatkannya,” aku Giuseppe Marotta, Direktur Olahraga Juventus, seperti dikutip dari Four Four Two. “Tak ada peluang lagi untuk

yang menjadi sentral permainan,” kata Marotta. Jika ditilik dari stok yang ada, Juventus sesungguhnya tak terlalu risau. Massimiliano Allegri, sang juru racik, masih bisa memainkan Claudio Marchisio, Sami Khedira, Miralem Pjanic, atau Tomas Rincon yang berstatus sebagai pemain anyar. Masih ada juga alternatif lain, yakni pemain muda Mario Lemina yang tak kalah mumpuni di lini tengah. Namun tentulah Juventus dan Allegri punya pertimbangan lain kenapa sampai segitu ngototnya ­ingin memiliki Verratti. Kiprah Verratti selama berkostum PSG pastilah menjadi acuan. Tiga belas gelar, termasuk trofi Ligue 1 dalam empat tahun terakhir dianggap pencapaian yang luar biasa. Musim ini, Verratti sudah tampil dalam 27 laga di berbagai ajang. (net/angga purwanda/”BC”)***

Tampil Beringas Usai Wolves Buat Dapat Bisikan Magis Chelsea Kesulitan PELATIH Real Madrid, Zinedine Zidane, membeberkan bisikan yang membuat Gareth Bale tampil beringas. Bale mencetak satu gol saat Madrid menang 2-0 atas Espanyol di pekan ke-21 Liga Spanyol, Minggu (19/2/2017). “Yang saya bilang padanya sebelum masuk sebagai pemain pengganti adalah, saya memintanya untuk total dan menikmati dirinya sendiri,” kata Zidane, seperti dilansir Soccerway. Bale kembali bermain bagi Real Madrid setelah absen tiga bulan

karena cedera. Gelandang asal Wales ini diturunkan Zidane sebagai pemain pengganti di pertandingan melawan Espanyol. Meski tak bermain dari awal, Bale ternyata langsung moncer. Ia mencetak satu gol setelah memanfaatkan umpan Isco di menit 83. Kemena­ ngan 2-0 atas Espanyol ini membuat Madrid memimpin klasemen Liga Spanyol dengan 52 poin. Zidane mengaku senang dengan kembalina Bale. Ia pun memuji Bale sebagai pemain spesial. “Dia sangat senang bisa kembali. Kami semua antusias dia ak­hirnya kembali dan dia telah kembali dengan cara yang luar biasa,” ujar Zidane. Kembalinya Bale membawa angin segar buat Real Madrid. Dengan ha­ dirnya Bale, Zidane bisa menurunkan trio BBC (Benzema, Bale, Cristiano Ronaldo) yang menjadi andalannya.(net/pur)

NET

KAPTEN Chelsea, John Terry, mengakui Wolverhampton merupakan lawan yang tangguh dan butuh kerja keras bagi The Blues untuk menaklukkan mereka. Wolves yang dipimpin manajer Paul Lambert berhasil menahan imbang tanpa gol Chelsea di babak pertama dalam pertandi­ ngan putaran kelima Piala FA di Molineux Stadium. Namun tim tamu akhirnya berhasil meraih kemena­ ngan 2-0. Pedro Rodriguez dan Diego Costa menjadi pahlawan Chelsea setelah

mencetak gol di babak ke­ dua dan hasil ini membuat pasukan Antonio Conte berhak melaju ke putaran keenam. Terry mengakui bahwa tidak mudah untuk meraih kemenangan melawan Wolves. “Itu adalah pertan­ dingan yang penuh perjuangan hari ini. Mereka memulai dengan baik dan membuat kami kesulitan,” kata Terry kepada BBC. “Melihat hasil lainnya, ini tidak akan mudah dan itu adalah tempat yang sulit untuk dikunjungi. Kami melakukannya dengan baik pada akhirnya.(net/pur)


BS7

News+

Sukabumi

SENIN, 20 FEBRUARI 2017

... Suporter Sepakbola Demo DARI HAL BS1...

Sukabumi (Persepsi) menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk keprihatinan para suporter terhadap persepakbolaan di Sukabumi. Mereka menggelar aksi dengan membawa spanduk yang bertuliskan: Kami butuh sepakbola,/Sepakbola Sukabumi Mati Suri,/Stadion Urus/dan lainnya. Kemudian, aksi ini dilanjutkan dengan pembubuhan

tandatangan di atas kain putih. Atap, koordinator aksi mengatakan, tujuan dari aksi ini adalah untuk meminta kepada pemerintah supaya infrastruktur lapangan Surya Kencana diperbaiki dan dibenahi dan dibangkitkan kembali sepak bola di Sukabumi. Atap juga menambahkan, kedatangannya ke sini bukan untuk merecoki acara jalan santai yang digelar Kosgoro.

Tapi ingin menyampaikan aspirasi kepada Agung Laksono yang notabene adalah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga supaya bisa memfasilitasi dan menyampaikan aspirasi mereka. “Di sini kan ada Agung Laksono (mantan Menpora) dan pejabat lainnya, kami meminta supaya difasilitasi dan disampaikan aspirasi kami,” katanya kepada Berita Sukabumi. Atap mendesak supaya pemerintah lebih peduli ter-

hadap persepakbolaan di Sukabumi, serta ikut andil dalam kancah persepakbolaan nasional. Dedi Mulyadi, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Jawa Barat yang mendatangi peserta aksi unjuk rasa langsung menanggapinya. “Ya, nanti akan kami sampaikan kepada pemerintah daerah dan DPRD. Kebetulan ketuanya dari partai kami,” tegasnya. (BS-03)

... Sebelum Jadi Ketua DPR Sampai Sekarang,

Jalan Tol Sukabumi Engga Jadi-jadi Juga DARI HAL BS1...

waktu 5 jam,” ujar Agung saat ditemui Berita Sukabumi, Minggu (19/2/2017) di sela-sela acara jalan santai dalam rangka Hari Ulang Tahun Kosgoro di Lapang Merdeka,Kota Sukabumi. Agung menilai, agar investor yang ditunjuk dan diberi kepercayaan oleh pemerintah, baik swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN), supaya bersungguh-sungguh dalam melaksanakan pembangunan jalan tol tersebut. “Sebelum saya ( jadi) Ketua DPR, saya sudah berjuang. Setelah jadi Ketua

DPR dan Menko pun saya terus berjuang. Enggak jadijadi juga ( jalan tol Sukabumi),” sebut mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat ini. Menurutnya, masyarakat sudah terlalu lama menunggu. Apalagi, dengan kondisi jalan yang sekarang, jalan tol untuk Sukabumi menjadi suatu harapan yang bisa membebaskan dari semacam “keterisolasian” yang selama ini dirasakan oleh warga Sukabumi. “Jalan alternatif pun jeleknya luar biasa, karena anggarannya dipotong jadi Rp 25 miliar. Sehingga berimbas kepada infrastruktur

yang ada,” kata mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini. Agung berharap, selain upaya-upaya itu dilakukan agar perlunya percepatan jalan tol ini bisa segera diselesaikan, dan memohon kepada investor yang sudah memegang ijin supaya untuk cepat-cepat melaksanakannya. Jangan sampai masalah pembebasan lahan dijadikan alasan, sehingga molornya pembangunan jalan tol ini mengakibatkan masyarakat yang dirugikan. “Mudah-mudahan tahun 2018, jalan tol yang sedang dibangun saat ini, yakni Cia-

wi, Cigombong bisa segera dipakai,” harapnya. Di tempat yang sama, Walikota Sukabumi Mohamad Muraz mengatakan, masalah kemacetan di jalur Bogor-Sukabumi harus segera diatasi. Karenanya, Pemerintah Kota Sukabumi mendukung pembangunan jalan tol untuk mengatasi masalah tersebut. Hal yang sama juga diucapkan Bupati Sukabumi, Marwan Hamami. Bupati meminta kepada pemerintah pusat untuk segera menyelesaikan pembangunan jalan tol ini sesuai target. (BS-03)

... Dedi: Kita Lihat Wajah-wajah Mereka ke Saya DARI HAL BS1...

Dedi menyatakan lebih tertarik melakukan konsolidasi dari sisi kepartaian dengan DPD Golkar di daerah. Dengan cara tersebut, menurut dia, jaringan internal dan eksternal organisasi akan lebih terkoneksi. Ini penting dalam rangka memenangi seluruh pilkada yang akan diikuti para kader partai berlambang pohon beringin itu. Ia menuturkan, saat ini sedang berfokus membena-

hi internal Partai Golkar Jawa Barat, serta memperlebar dan menjaga jaringan eksternal partai untuk mendukung kemenangan setiap kontestasi politik yang diikuti kader partainya. “Untuk urusan nyalon gubernur, kita liat nanti saja bulan Oktober 2017,” terangnya. Ia pun menginstruksikan semua pengurus dan kader Golkar untuk terjun ke masyarakat. Untuk melihat dan menampung aspirasi di daerah. “Kita lihat saja, apa-

kah wajah-wajah di daerah kabupaten/kota terhadap saya. Apakah yakin, senang, marah, senyum? Kita lihat saja nanti,” ucap Dedi. Saat disinggung mengenai dirinya masuk ke dalam calon petnsial dalam survey untuk Gubernur Jawa Barat, dedi mengatakan bahwa survey itu bisa menjadi rujukan. Tetapi dua kali pemilihan gubernur di Jawa Barat, survey tersebut tidak pernah tepat. “Untuk sekarang ini, kita lihat wajah penduduk Jawa Barat, apakah meng-

inginkan saya atau tidak,” pungkasnya. Secara terpisah, Ketua Umum Kosgoro, Agung Laksono berpendapat bahwa, Kosgoro mendukung pencalonan Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur Jawa Barat. Agung menilai saat ini dirinya mendukung langkah-langkah yang dijalani oleh Bupati Purwakarta tersebut. “Kami konsisten dan mendukung kebijakan Partai Golkar, termasuk dalam pilkada Jawa Barat ini,” pungkasnya. (BS-03)

... Alhamdulillah, Harga Cabai Turun DARI HAL BS1...

harga tetap. Sementara, untuk jenis cabai rawit merah hingga saat ini keberadaan-

nya masih tergolong langka di pasar Palabuhanratu. “Untuk cabai rawit merah, kita sudah lama gak jualan pak. Selain harganya masih mahal, pasokan dari

petani juga langka,” tambah Armiati. Sementara, kenaikan justru terjadi pada harga jenis bawang merah. Dari sebelumnya Rp 25 ribu menjadi

Rp 45 ribu per kilogram. “Untuk bawang merah justru naik pak, mungkin terkendala karena hujan para petani jadi gagal panen,” imbuhnya. (BS-01)

... Jembatan Kuning di Desa Jayanti Itu, tak lapuk dimakan usia meski sudah 200 tahun berdiri. Namun, dibalik kekuatan konstruksi jembatan tersebut, ada pemandangan berbeda: di sekitar jembatan itu makin ditumbuhi rumput liar. Juga, banyak sampah yang menggunung. Karena tak ingin nilai sejarah itu luntur begitu saja, belasan wartawan yang tergabung dalam Sekretariat Bersama (Sekber) Wartawan Palabuhanratu, menggelar kegiatan potong rumput dan bersih-bersih sampah yang dibuang oleh warga sekitar jembatan, Minggu (19/2) siang. “Kita ingin nilai seja-

rah dari jembatan ini bisa terjaga. Sebagaimana kita menjaganya dari perbuatan dzalim manusia. Sebab jembatan ini merupakan saksi bisu dari sebuah perjuangan para pendahulu kita yang dipaksa bekerja rodi oleh pihak Belanda kala itu,” ungkap Sopandi selaku kordinator kegiatan. Dijelaskan, kegiatan tersebut murni inisiatif pihaknya. Sebab, jembatan dengan panjang lebih dari 200 meter dan lebar empat meter tersebut benar-benar terlantar. Namun, ia mengakui, jika aksi tersebut tidak akan mampu menyelesaikan pekerjaan itu. Sebab, ketiadaan sarana pendukung. “Seharusnya Dinas Pe-

kerjaan Umum Provinsi yang mempunyai kewenangan untuk menjaga jembatan ini. Tetapi karena di­ biarkan terlalu lama dalam kondisi terlantar akhirnya saya dan rekan-rekan mempunyai inisiatif untuk membersihkan, walupun hanya menggunakan alat sedanya tetapi minimal kondisinya tidak begitu kumuh,” lanjutnya. Sopandi berharap, ke depan Dinas terkait segera turun untuk melakukan perawatan. Sebab menurutnya, jembatan kuning Bagbagan tersebut merupakan sebuah ikon Kabupaten Sukabumi kalau kondisinya terawat dengan baik. “Kalau dirawat dengan

SUKABUMI - Agung Sukalaksana (37) seorang pengusaha muda yang tercatat sebagai warga di RT 1/2, Kelurahan Dayeuh Luhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, kaget tidak kepalang saat mendengar kabar kalau rumahnya, jadi sasaran pengrusakan sejumlah orang tak dikenal pada Minggu (19/2/2017) kemarin. Keterangan yang dihimpun media ini, saat kejadian Agung dan keluarga tengah berangkat menghadiri sebuah acara di Kecamatan Parungkuda. Kabar itu, diterima sopir pribadinya, Yanto, pada pukul 16.00 WIB, saat semua keluarga belum kembali ke rumah “Saat itu kebetulan Yanto saya suruh untuk kembali ke rumah untuk mengambil barang, begitu sampai rumah

baik, saya yakin ke depan jembatan kuning ini bisa menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan. Selain bisa belajar tentang sejarah mereka juga bisa memetik kisah perjuangan para pah­ lawan kita dulu,” tutupnya. Di akhir kegiatan, Sopandi bersama pewarta lainnya, memasang spanduk di tiang penyangga jembatan. Isinya berupa seruan dan ajakan kepada warga yang berada di sekitar jembatan, untuk tidak membuang sampah sembarangan. Begini bunyi tulisannya dengan menggunakan la­ gam Sunda: “Kuring teh geus kolot, kudu dimumule ku maraneh. Anu micen runtah kadieu lain jelema, tapi jurig”. (BS -1)

dia melihat kondisi kaca depan pecah. Saat itu dia langsung telepon dan memberitahukan hal itu ke saya,” tutur Agung seperti dikutif dari salah satu situs media online di Sukabumi, kemarin disebutkan, di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pelaku merusak menggunakan batu dan senjata tajam dan pelaku pun masuk ke dalam rumah merusak sebuah pintu kamar rumah hingga jebol. Sementara itu, tetangga rumah korban, Bambang mengaku mendengar pengrusakan yang terjadi di rumah Agung. Ia mengaku pelaku pengrusakan cukup lama berada di rumah Agung hampir kurang lebih 30 menit mereka mengacak-acak rumah pemilik CV. KRS ini. “Saya mendengar mereka

teriak-teriak sambil melempar sesuatu dan terdengar suaranya keras sekali. Saya sama istri ketakutan dan ga berani keluar,” ujar Bambang. Lanjut Bambang, pelaku pengrusakan pun berteriak-teriak dengan menggunakan bahasa Sunda secara kasar. Tak jelas berapa banyak orang namun ada suara motor dan ada suara orang berjalan. “Mereka berteriak, aing orang dieu goblok sia wawanian, seperti itu dan suara pe­ cah kaca pun terus berlanjut,” tutup Bambang. Hingga kini belum ada keterangan resmi Kepolisian terkait rusaknya rumah pemilik CV. KRS ini. Kepolisian masih menunggu pemilk rumah untuk melaporkan tindak pengrusakan yang terjadi di rumahnya. (net)

... Raihan Poinnya Sempurna, Lini Tengahnya Lemah DARI HAL BS1...

diperbaiki. Mari kita lihat perjalanan Persib di fase grup. Di laga perdana, Febri Haryadi saparakanca langsung tancap gas dengan membungkam tim yang dianggap terberat di Grup C, PSM Makassar dengan skor tipis 1-0. Di laga ini, Vladimir Vujovic mencetak gol tunggal kemenangan, setelah memanfaatkan umpan matang Dedi Kusnandar melalui tendangan sudut. Sang bomber Sergio Van Dijk bukan tanpa peluang, namun masih belum adanya umpan manja, baik dari lini tengah maupun kedua winger. Di laga kedua, Persib sempat dibuat kocar-kacir oleh Beruang Madu –julukan Persiba Balikpapan. Pada menit ke 6, tim kebanggaan warga Jawa Barat ini tertinggal lebih dahulu 0-1 melalui gol yang dicetak Marlon Da Silva. Beruntung, di menit 28, Sergio sukses menjalankan perannya sebagai algojo tendangan penalti. Memasuki babak kedua, pasukan Pangeran Biru mulai bangkit dan mendominasi jalannya permainan. Seolah haus gol, Sergio kembali mencatatkan namanya di papan skor dengan membobol gawang Persib menit 28. Gol tersebut lahir setelah umpan Supardi yang membentur bek Persiba, berubah arah ke Ser-

gio yang tak terjaga. Kekompakan makin menjadi, Sergio cs akhirnya memastikan kemenangannya melalui aksi ciamik Febri. Gol sang wonderkid terjadi ketika dirinya mendapatkan umpan manja dari Vladimir Vujovic. Skor 3-1 tak berubah hingga peluit panjang dibunyikan. Sementara itu, di laga terakhir sekaligus laga penentu nasib, Persib kembali berhasil mempertahankan tren kemenangannya, dengan memukul Persela Lamongan dua gol tanpa balas. Gol pertama Skuad Maung Bandung tercipta melalui tendangan Kim Jeffrey Kurniawan di menit ke-63, usai memanfaatkan bola rebound dari umpan Dedi Kusnandar yang ditepis penjaga gawang. Gol pemecah kebuntuan tersebut menjadi pelecut Skuad Maung Bandung untuk semakin gencar melakukan serangan. Di menit 86, Febri kembali mampu menunjukkan ketajamannya. Setelah berhasil menerobos lini pertahanan dan sudah berhadapan langsung dengan kiper Persela, Febri memilih mengumpan kepada Sergio dan terjadilah gol penutup. Dilihat dari tiga laga tersebut, posisi terkuat berada di lini pertahanan. Terbukti gawang Persib hanya kebobolan 1 gol. Luar biasanya, 1 gol dan 1 assist lahir dari pemain belakang, Vladimir Vujovic. Kuat dan produktif.

Posisi lainnya yang sudah menunjukkan taji adalah winger, terutama di sisi kanan yang dihuni Febri Haryadi. Tak hanya tajam dan selalu mampu menerobos benteng pertahanan lawan, namun sang komentator selalu menyebutnya “sang penghancur prahara rumah tangga lawan.” Celah terbesar berada di sentral lapangan tengah Per­ sib. Hingga laga ketiga, masih belum ada umpan-umpan matang yang memanjakan para penyerang Pangeran Biru. Bahkan, belum ada suplai bola yang benar-benar murni aliran dari lini tengah yang berbuah gol. Di laga terakhir, pelatih Persib, Djadjang Nurjaman tak memainkan legiun asi­ n g asal Liberia, Erick Weeks Lewis karena masih belum bisa bermain maksimal. Pria yang akrab disapa Djanur tersebut mencoba duet Dedi, Haryono dan Gian Zola/Kim Jefrey Kurniawan. Perkembangannya cukup positif, namun memang belum maksimal. Alhasil, satu pekerjaan berat yakni memaksimalkan peran playmaker atau menyolidkan lini tengah harus segera diperbaiki. Jika Djanur bisa mengatasinya, performa Persib akan semakin meningkat dan laga berat yang akan dijalani Persib di 8 besar nanti, tak akan menjadi hambatan berarti. Salam olahraga! (*)

... Burungnya Suami, Mati DARI HAL BS1...

Sudah Berumur 200 Tahun Lebih DARI HAL BS1...

Rumah Pengusaha Muda di Sukabumi Jadi Sasaran Pengrusakan

Ia juga mengungkapkan, jika sang suami tidak mengikuti keinginannya untuk membeli tas dan sepatu, malah memilih beli burung. Apalagi, harga burung yang dibeli oleh suaminya tersebut terbilang cukup mahal, Rp 65 juta. Hal itulah yang membuat Tiara Dewi kecewa. “Inna lillahi wa inna illaihi rajiun, kasihan mas burungnya mati. Mana harga burungnya mahal, Rp 65 juta. Jadi sekarang mas lagi sedih,” ujar Tiara Dewi dalam akun tiaradewireal. Meski bersedih dengan matinya burung peliharaan berwarna hijau tersebut, namun ia lebih sedih lagi karena tak jadi beli tas dan sepatu. Rupanya, sebelum membeli burung yang memiliki harga 65 juta ini, Tiara

Dewi ingin membelanjakan uangnya dengan tas dan juga sepatu. “Tuh kan, aku sudah bilang, mangkanya beli tas sama sepatu saja kan nggak akan mati. Malah, mas ngelarang-larang aku beli sepatu sama tas, kan sayang burungnya mati, kasihan,” imbuhnya dengan gaya manja. Menariknya, sadar akan di-bully netizen, Tiara Dewi juga menyambungkan ungkapan hatinya perihal kematian burung Lucky Hakim dengan ancamannya kepada para haters. “Umur kan cuma Allah yang tahu. Mangkanya jangan jadi haters, kalau mati masuk neraka lho,” katanya lebih lanjut. Selain itu, Tiara Dewi juga mengungkapkan kesedihan Lucky Hakim atas matinya burung kesayangan. “Burung mas mati, mas­

nya jadi murung di kamar terus, bete, bosan tahu,” ucapnya masih dengan suara manja. Kesenangan Lucky dalam memelihara binatang sudah menjadi rahasia umum. Reptil merupakan hobi yang sudah dia jalani semenjak di bangku SMU. Ular, buaya, kadal dan beberapa jenis reptil lainnya sering ia datangkan dari penjuru dunia untuk mengakomodir ketertarikannya pada jenis hewan melata itu. Hewan lain yang menjadi peliharaan anggota DPR dari Fraksi PAN ini adalah kucing Mainecoon. Kucing ini adalah kucing jenis kucing ras terbesar didunia, yang dijadikan Lucky sebagai salah satu bisnis sam­ pingannya bersama sang adik, Mike Ethan dengan menda­ tangkannya dari Amerika untuk dikembangbiakan. (net)


HOTLINE : 0266-222 289 Klik..! Kliksaja.co

BS8 SENIN, 20 FEBRUARI 2017

COMMENT Lufti Attamimi

Sekjen Lembaga Persaudaraan Ormas = Islam (LPOI)

Indonesia Sudah Menjadi Pasar Besar Narkoba

Perbaikan Jalan Amblas Ditangani Langsung Pemprov

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, terjun langsung menangani proses perbaikan jalan amblas milik nasional yang berada di jalur KuninganMajalengka.

G JABARPROV.GO.ID

DALAM Deklarasi Front Anti Narkoba Nasional Jawa Barat di Gedung Sate Bandung, Sabtu (18/2), Sekjen Lembaga Persaudaraan Ormas Islam (LPOI), Lufti Attamimi mengungkapkan, jumlah pengguna Narkoba di Indonesia saat ini dipredilsi sudah mencapai lebih dari 3 juta orang, maka pantas Indonesia saat ini bukan lagi tempat transit Narkoba tetapi sudah menjadi pasar yang besar. Dulu Indonesia hanya sebagai daerah transit Narkoba, tetapi sekarang menjadi pasar bahkan produsen. Tidak heran kalau jumlah pengguna Narkoba di Indonesia kini lebih dari tiga juta orang. Ini menghawatirkan. Jumlah dana yang digunakan untuk belanja narkoba itu, mencapai Rp75 triliun. Jumlah yang sangat besar itu bisa digunakan untuk yang bermanfaat. Bayangkan, uang sebesar itu hanya untuk merusak generasi kita. Maka dari itu tidak lagi bisa diam, harus diperangi harus dicegah. LPOI mendesak presiden untuk tidak mengampuni terpidana mati bandar narkoba. Tidak mengampuni, tidak memberi remisi, dan lain-lain. (*)

ubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan, meski belum mendapatkan instruksi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pihaknya melalui Dinas Bina Marga Jawa Barat langsung menurunkan alat berat ke lokasi kejadian. “Sebelum diminta bantuan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

JABARPROV.GO.ID

Rakyat (PUPR), kita sudah bergerak untuk membantu ‘pengurugan’. Meski jalan tersebut milik nasional, tapi kan berada di Jabar, sehing-

paan Aher ini menambahkan, awalnya jalan yang menghubungkan Cirebon-Ciamis, melalui Kabupaten Kuningan, dan Kecamatan Cikijing,

Kisah di Balik Berita

Peserta Donor Darah 100 Kali Dilepas Wagub Demiz SEBANYAK 129 pendonor darah sukarela 100 kali asal Jawa Barat, dilepas Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, di Gedung Sate, pada Sabtu (18/2/2017) siang. Mereka akan menerima Penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden RI. Dalam sambutannya, orang nomor 2 di Jawa Barat ini mengungkapkan apresiasinya terhadap para pendonor sukarela 100 kali itu.

JABARPROV.GO.ID

Bandung Hari Ini ...

41 Negara Dipastikan Hadiri Pertemuan Penyiaran Internasional Dari total itu hadir semua tapi ada beberapa negara juga yang akan hadir, seperti Amerika, Selandia Baru, dan Australia ...” JABARPROV.GO.ID

FORUM organisasi penyiaran negara-negara yang berada di bawah naungan Organisasi Konferensi Islam (OKI), yaitu OIC Broadcasting Regulathory Authority Forum (Ibraf ) akan menyelenggarakan pertemuan penyiaran dunia di Kota Bandung, Jawa Barat, pada 22–24 Februari 2017. Sekitar 41 negara pun seperti dilansir laman

ga bisa menghambat aktivitas masyarakat,” katanya kepada wartawan di Bandung, Sabtu (18/2/2017). Pria yang akrab dengan sa-

Kabupaten Majalengka itu, kewenangan Pemprov Jabar, tapi pada 2016 jalan tersebut menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. “Memang betul, sejak tahun 2016 jalan itu sudah milik nasional. Meski jalan tersebut milik nasional, tapi kan berada di Jabar, sehingga bisa menghambat aktivitas masyarakat,” ujarnya seperti dilansir laman jabarprov.go.id. Menurutnya, kini Dinas Bina Marga Jabar sedang melakukan perbaikan jalan tersebut dengan membuat saluran air di bawahnya, jika ditemukan hambatan saluran air. Lalu melakukan ‘pengurugan’ agar secepat mungkin bisa kembali dibuat jalan. Ketika ditanya, soal target penyelesaian jalan amblas tersebut, orang nomor satu di Jawa Barat ini akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Bina Marga Jabar. “Kita tanya dulu, kalau target penyelesaian perbaikan jalan amblas itu sampai kapan ke Pak Guntoro, selaku Kepala Dinas Bina ­ Marga Jabar,” pungkasnya. (net/rudi)

jabarprov.go.id dipastikan menghadiri ajang tersebut. Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Yuliandre Darwis mengatakan, jumlah negara yang tergabung dalam OKI tersebut mencapai 57 negara, tetapi yang memiliki Komisi penyiaran hanya 30 negara. “Dari total itu hadir semua tapi ada beberapa negara juga yang akan hadir,

seperti Amerika, Selandia Baru, dan Australia, Portugal, dan Belanda juga hadir, jadi total 41 negara dipastikan hadir dalam pertemuan penyiaran internasional ini,” katanya kepada wartawan di Bandung, Sabtu (18/2/2017). Yuliandre mengaku, hampir 70 persen para peserta datang lebih awal, yaitu pada 21 Februari 2017.

Untuk itu, pihaknya akan menggelar City Tour bagi para peserta dengan memperkenalkan kebudayaan Jawa Barat di Bandung. “Pada tanggal 21 Februari itu kita akan buat satu city tour untuk mengenal kota Bandung, jadi kita ambil hikmahnya. Menikmati budaya secara langsung di Jawa Barat,” pungkasnya. (net/rudi)

“Ini luar biasa, karena untuk mencapai 100 kali itu berarti mendonor selama 25 tahun, sebuah perjalanan panjang,” katanya seperti ­ dilansir laman jabarprov. go.id. Namun, pria yang akrab dengan sapaan Demiz ini juga memberi catatan, tentang masih kurangnya jumlah pendonor dari Jawa Barat, selama kurun waktu 2016. “Kita menjadi provinsi ketiga, setelah Jatim, dan DKI, dalam jumlah pendonor, padahal kita adalah provinsi

dengan penduduk terbanyak di Indonesia. Ini harus kita pikirkan apa penyebabnya, apakah fasilitas yang kurang atau sosialisasi yang kurang,” paparnya. Pendonor darah sukarela 100 kali itu berasal dari 15 kabupaten/kota di Jawa Barat, dengan jumlah terbanyak dari Kota Bandung. Dijadwalkan pada Minggu, 19 Februari malam, mereka akan menerima penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden RI, di Jakarta. (net/rudi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.