Berita Cianjur-Tolak Pembangunan PT PYI II

Page 1

EDISI 183 THN II

KAMIS, 2 JUNI 2016

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

Bukti Kepedulian dan Terima Kasih

ANGGOTA DPRD Kabupaten Cianjur, Tika Latifah menggelar reses pada masa persidangan ke-II tahun 2016 di Kampung Cibantala RT 04/03, Desa Sindangsari, Kecamatan Cilaku, kemarin (1/6).

HALAMAN

A1

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

BACA HALAMAN A8

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Pantas Di Mu ZLATAN Ibrahimovic dijamin bakal bergabung dengan Jose Mourinho di Manchester United musim depan, menurut laporan yang beredar di Portugal. Pemain berusia 35 tahun bisa didatangkan secara gratis, usai kontraknya di PSG habis musim lalu. BACA HALAMAN B8

Tolak Pembangunan PT PYI II FMPC Siap Gelar Aksi, Sikap Pasif Pemkab Dipertanyakan

ILUSTRASI/NET

Perampok Satroni Rumah Milik PNS CIANJUR - Aksi perampokan di tengah hari kembali terjadi, kali ini menimpa rumah milik Deni Nugra­ ha nomor 77 Jalan Alam Permai Pe­ rumahan Limbangansari, Kecama­ tan Cianjur, Rabu (1/6).

RENCANA pembangunan PT Pou Yuen IND II di atas lahan pertanian beririgasi teknis tepatnya di Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur dipastikan tidak akan semulus diperkirakan pihak yang selama ini mendukung berdirinya perusahaan.

KE HALAMAN A7

XXX

DAKWAH MELALUI PENDIDIKAN

SEBAGAI salah satu organisasi otonom, Aisyiyah tak bisa dilepaskan kaitannya dari akar sejarah berdiri dan berkembangnya Muhammadiyah. Aisyiyah sebagai organisasi perempuan persyarikatan Muhammadiyah, merupakan gerakan Islam dan dakwah amar makruf nahi mungkar, yang berazaskan Islam serta bersumber pada Al-Quran dan Assunnah. BACA HAL A5

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Kamis 2 Juni 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:36

11:51 15:13 17:44 18:58

Kang BeCe

P

asalnya, aksi penolakan dari warga setempat yang tidak menyetu­ jui hadirnya industri di wilayah mereka tidak kalah hebatnya dengan arogansi yang selama ini ditunjukan kaki tangan perusahaan melakukan kegiatan tanpa izin alias ilegal. Berdasarkan infromasi yang berhasil dihimpun, hari ini Kamis (2/6), pihak perusahaan (PT. PYI) akan menggelar acara pele­ takan batu perama di lokasi yang rencananya akan dijadikan seba­ gai tempat beroperasi PT PYI II nantinya. Proses pembebasan la­ han hingga puluhan hektar saat ini sudah selesai dilakukan melalui biong tanah yang selama ini men­ jadi kaki tangan perusahaan anak Grop Pou Chen tersebut. KE HALAMAN A7

Distarkim : Hotel Club Bali Tidak Melanggar Tata Ruang CIANJUR - Penyebab terjadinya musibah tanah longsor yang me­ landa Hotel Club Bali di Villa Kota Bunga, Desa Batulawang, Kecama­ tan Cipanas tiga bulan silam akhirn­ ya terungkap. Perubahan alih fungsi pola tanam, menjadi penyebab menurunnya daya tahan tanah ke­ tika musim penghujan tiba. “Ada perubahan fungsi pola ta­ nam, dulu tanaman keras untuk menahan tanah. Sekarang di tanami sa­yuran,” ujar Kepala Seksi Perenca­ naan Tata Ruang Distarkim Kabu­ paten Cianjur, Agus Mulyana kepada “BC” di ruang kerjanya, Rabu (1/6). Agus bahkan menilai, pem­ bangunan Hotel Club Bali tidak melanggar tata ruang karena

dari awal memang sudah memi­ liki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Meski berada di Kom­ plek Kota Bunga, namun secara manajemen mereka terpisah. “Dari tebing ke dinding ada space (ruang). Bahkan izinnya sudah ada dan dibolehkan, se­ hingga tidak melanggar tata ru­ ang,” katanya. Lebih lanjut Agus menga­ takan, kawasan Hotel Club Bali termasuk dalam Zona B3 yakni wilayah perumahan hunian ren­ dah (infensitasi lahan terbangun rendah dengan rekayasa teknis) serta pertanian dan ladang.

“Dari tebing ke dinding ada space (ruang). Bahkan izinnya sudah ada dan dibolehkan, sehingga tidak melanggar tata ruang,” DOK BERITACIANJUR

Dongeng Sunda Cianjuran

KE HALAMAN A7

Guaran Tatang Setiadi

Pepernian Indung ka Anak PEDARAN CARITA Saupama eusi carita Nini Saba Kota, Nitenan robahna Budaya Cianjur selang 50 taun katukang anu matak ngajadikeun si Nini Ngarasa, Cianjur leungiteun Cianjurna. Tapi dina ieu caritamah nu baris dipadarnateh ngeunaan ilangna dongeng nu jadi indung sunda ka anakna. Sok Padahal mun di imeu­ tan ti mimiti parancah indung beurang neupi ka dangding pepeling jeung hariringna anu diasa di pungkas ku dongeng memeh sare tinu jadi indung,

satemenna eta the pamatri asih nu sajati. Estu Kabiasaan eta the pohara pisan luhungna dina lumangsungna kahirupan kula­ warga utamana keur ngawujud­ keun kapribadian nu hade keur sakur barudak harepan urang sararea. Barudak baheula anu ngala­ man diparancahan ku indung beurang di dangdingan, di harir­ ingan bari diusapan binarung gerentes pepeling ku 7kaasi9h indung ka anakna tapi paralun teuing teu niat goreng sangka kana kabiasaan kiwari sakabeh hasilna baris sulaya tiana hare­ pan kulawargana ngan, nu pasti dunga tur ka asih indung baris

atra di dangu ku gusti. Satemenna urang sakabeh percaya lamun jaman baris ngarrobah rupaning kabiasaan manusa kawilang dina hirup tradisina , tapi urang oge kudu surti tur asak milih hartina, mana tradisi anu kudu di pu­ pusti tur di piharti oge mana tradisi anu urang kudu ngusap birit alatan geus teuluyu jeung jaman sok angkot lamun tradisi eta kaambeu bau politik pikeun ngancurkeun katurunan bangsa. Saupama urang pirajeuneun nalungtik kana tata titi par­ anti nini aki tangtu gede hartina pikeun anak incuna, tapi kiwari teusaeutik nu geus ngapilain­

keun antukna kabiasaan linuhun ti karuhun sok ka luli-luli tepira elesana the aya wujud kahan­ jeluaan oge aya paningan jeung pangharepan, Wilujeung ngaos: “PEPERENIAN INDUNG KA ANAK” Bubuka : Bismilah murwa carita, carita nu lawas ilang. Dongeng dongengna Sunda nu baheula kungsi jaya. Ku dongeng marancah hirup ka barudak nu baheula, Diwirid ku indung berang disambut ku indung kandung. Dipake panglesu hate ku ijab jalembar manah. KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Barangsiapa ingin ditolong Allah saat tertimpa malapetaka & kesempitan, maka perbanyaklah berdoa disaat kelapangan (senang).” HR. Tirmidzi Hadist Shahih

KAMIS, 2 JUNI 2016

KABAR KABAR

Manfaat Puasa BULAN ramadhan sebentar lagi tiba, artinya kesempatan umat muslim untuk menjalankan kewajiban berpuasa dan mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya juga terbuka. Dengan niat yang kuat dan ikhlas, ibadah puasa dapat kita jalani dengan maksimal sekaligus memberikan manfaat yang maksimal pula bagi diri kita. Selain menjadi ladang pahala bagi umat muslim, berpuasa juga memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh manusia itu sendiri. Karena itu, agar makin termotivasi dalam menjalani puasa Ramadhan, kita juga perlu tahu apa saja manfaat berpuasa dari segi ilmiah. Manfaat berpuasa ini telah banyak dibahas diberbagai artikel, maka kami menghimpunnya dan memilah yang terbaik dan mudah dipahami. Baik Bagi Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah Sakit jantung tidak dipungkiri lagi merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh kebanyakan orang didunia, apalagi di Indonesia dengan jumlah perokok terus makin meningkat tiap tahunnya penyakit jantung adalah ancaman nyata. Untungnya, berpuasa memiliki dampak yang sangat baik bagi jantung, ketika berpuasa, tubuh kita ternyata me­ lakukan peningkatan HDL dan penurunan LDL yang menurut penelitian “chronobiological” ternyata hal tersebut merupakan hal yang sehat bagi jantung dan pembuluh darah. Psikologi Yang Tenang Cegah Penyakit Kronis Selain menahan lapar dan haus, puasa juga mengharuskan kita menahan amarah. Hal ini membuat keadaan psikologis seseorang menjadi lebih tenang dan secara ilmiah akan me­ nurunkan kadar adrenalin dalam tubuh. Minimnya adrenalin akan memberikan efek baik pada tubuh seperti: mencegah pembentukan kolesterol dan kontraksi empedu yang lebih baik dimana hal ini dapat mengurangi resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya. Pola Pikir yang Lebih Tajam dan Kreatif Puasa membuat pikiran menjadi lebih tenang dan juga melambat, uniknya menurut penelitian ternyata pikiran yang melambat ini membuatnya justru bekerja lebih tajam. Selain itu ditinjau dari segi insting, masalah rasa lapar adalah masalah kelanjutan hidup sehingga wajar jika rasa lapar memaksa kita untuk berpikiran lebih tajam dan kreatif. Hal ini juga dibuktikan dengan suatu kasus pada sekelompok mahasiswa di University of Chicago yang diminta berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai “REMARKABLE.” Mengurangi Kegemukan secara ilmiah berpuasa juga berdampak pada penurunan berat badan. Dengan berpuasa usus-usus dalam tubuh akan lebih bersih dari sisa-sisa endapan makanan, Endapan makanan inilah yang bila kelebihan akan menjadi lemak diperut. Selain itu berpuasa juga memperbaiki sistem pencernaan kita, sehingga sirkulasi makanan dan buang air menjadi lebih lancar. Pencegah dan Penyembuh Penyakit Mental Otak kita didalamnya memiliki fungsi pembersih dan penyehat otak dengan bantuan sel yang disebut dengan “neuroglial cells”. Saat berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit, akan “dimakan” oleh sel-sel neuroglial ini, dimana hal ini akan berdampak pula pada mental seseorang. bahkan, seorang ilmuwan di bidang kejiwaan yang bernama Dr. Ehret menyatakan bahwa: “Beberapa hari berpuasa akan memberikan dampak pada kesehatan fisik dan lebih lanjut untuk mendapatkan kesehatan mental, seseorang harus menjalani puasa lebih dari 21 hari. Demikian manfaat berpuasa bagi tubuh kita menurut ke­ sehatan dan masih banyak lagi manfaat puasa bagi tubuh kita. Mau tubuh kita sehat mari kita berpuasa. ***

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, B. Mustofa | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yushidtira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Elin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Adrian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi. beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 087714421300/0857 94724178 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Berbagai Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan di Nusantara TIDAK terasa dalam hitungan beberapa hari lagi kita akan bertemu kembali dengan bulan ramadhan. Apa yang terbesit dalam pikiran ketika mendengar bulan Ramadhan segera tiba, bersiap menyambut bulan puasa? rindu kampung halaman? atau segera memesan tiket mudik? hampir semua orang akan memiliki pikiran tersebut.

Y

a, Semua orang pasti akan terbesit kampung halaman ketika mendengar bulan Ramadhan segera tiba. Memori masa muda kembali hadir mengi­ ngatkan berbagai tradisi dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Terutama bagi kamu yang saat ini harus kita tinggal di perantauan untuk menuntut ilmu maupun be­kerja, kenangan tradisi me­ nyambut bulan ramadhan akan semakin meningkatkan rasa rindu pada kampong halaman. Di Indonesia, ada berbagai tradisi unik dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Tradisi ini dilaksanakan sebagai tanda syukur atas berkah dan kesempatan dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan. Apa dan dari mana saja asal Tradisi tersebut? apakah salah satunya berasal dari kampung halamanmu ? berikut tradisi menyambut bulan Ramadhan dari beberapa wilayah di Indonesia. Tradisi Munggahan Bagi masyarakat Jawa Barat khususnya orang Sunda pasti tau dong Tradisi Munggahan. Munggahan adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Sunda untuk menyam­ but datangnya bulan Ramadhan. Dalam tradisi Munggahan akan berkumpul seluruh anggota keluarga, sahabat bahkan teman-teman untuk saling bermaafan. Munggahan ini akan dilanjutkan dengan menikmati berbagai sajian makanan khas Sunda.

Tradisi Nyorog di Betawi Nih Tradisi dari Betawi, namenye Nyorog. Nyorog me­ rupakan tradisi yang dilakukan masyarakat betawi untuk menyambut bulan Rama­dhan. Nyorog adalah kegiatan membagikan bingkisan makanan kepada anggota keluarga yang lebih tua. Bingkisan Nyorog biasanya berisi bahan makanan mentah. Padusan di Yogyakarta dan Jawa Tengah Masyarakat di wilayah Yogyakarta dan Jawa tengah tentu sudah tidak asing de­ ngan tradisi padusan. Padusan merupakan tradisi untuk me­nyambut datangnya bulan Ramadhan. Tradisi ini dilakukan dengan berendam atau mandi di sumur-sumur atau sumber mata air. Tradisi Padusan memiliki makna membersihkan jiwa dan raga seseorang yang akan melakukan ibadah puasa, sehingga bersih secara lahir dan batin. Balimau Balimau ini sama serunya dengan padusan. Balimau merupakan tradisi masyarakat padang dalam menyambut bulan Ramadhan yang mirip de­ngan padusan. Tradisi Balimau merupakan membersihkan diri dengan cara berendam atau mandi bersama-sama di sungai atau tempat pemandian. Tradisi Balimau biasanya berlangsung mulai matahari terbit hingga matahari terbenam beberapa saat sebelum Ramadhan. Balimau memiliki makna melakukan pembersihan diri secara lahir dan batin, agar seseorang siap menjalankan ibadah puasa

Tradisi Jalur pacu Kuantan Singingi, Riau Tradisi yang mirip dengan lomba dayung ini dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Tradisi Jalur Pacu digelar di sungaisungai di Riau dengan menggunakan perahu tradisional. Masyarakat akan tumpah ruah jadi satu menyambut acara tersebut. Tradisi jalur pacu akan diakhiri dengan Balimau Kasai atau bersuci menjelang matahari terbenam hingga malam Tradisi Meugang Nangroe Aceh Darusalam Masyarakat serambi mekah memiliki tradisi Meugang untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Meugang merupakan tradisi menyembelih kambing atau kerbau. Konon tradisi Meugang sudah dimulai sejak tahun 1400 Masehi, atau sejak jaman rajaraja Aceh. Dugderan di Semarang, Jawa Tengah Kota ini memiliki tradisi yang bernama Dugderan untuk menyambut bulan Ramadhan. Dugderan berasal dari kata Dug dan Der. Kata Dug diambil dari suara dari bedug masjid yang ditabuh berkalikali sebagai tanda datangnya awal bulan Ramadhan. Sedangkan kata Der berasal dari suara dentuman meriam yang disulutkan bersamaan dengan tabuhan bedug. Saat ini de­ntuman meriam sudah diganti dengan suara petasan atau bleduran yaitu batang bambu yang dilubangi kemudian di isi air dan karbit lalu disulut de­ngan api.

Dandangan Kudus Kudus memiliki tradisi Dandangan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Dangdangan merupakan ke­ giatan menunggu pengumuman dimulainya hari pertama puasa pada bulan Ramadhan. Karena ba­ nyaknya orang berkumpul, tradisi ‘Dandangan’ kemudian berkembang tidak sekadar menunggu pengumuman resmi dari Masjid Menara Kudus tentang awal puasa, tetapi juga dimanfaatkan para pedagang untuk berjualan di lokasi itu. Saat ini Dandangan juga terdapat acara pasar malam yang diadakan di sekitar Masjid Menara Kudus. Apem Megengan Tradisi ini dilakukan kebanyakan masyarakat Surabaya. Konon tradisi ini sudah dimulai pada masa Sunan Ampel. Tradisi ini dilakukan masyarakat di sekitar Masjid Ampel, Surabaya. Megengan merupakan tradisi membuat apem dan akan dimakan bersama-sama. Tradisi makan apem bersama ini memiliki makna permintaan maaf kepada sesama saudara, kerabat, dan teman. Nah itulah beberapa tradisi dalam menyambut bulan Ramadhan di Nusantara. Tentu masih banyak tradisi lainnya. Intinya semuanya tidak lain untuk memuliakan bulan Ramadhan yang penuh berkah. Apakah rindumu pada kampung halaman menjadi bertambah? segera telepon orang tua di sana, dan mohon doa restu untuk menyambut Ramadhan. (dirangkum dari berbagai sumber)

Selera Humor

Kereta Api Keparat ADA seorang pemuda di daerah sumatera utara sana, kebetulan sedang nonton film di bioskop di daerahnya. Salah satu adegan di film itu adalah seorang gadis bahenol yang sedang berusaha membuka bajunya, setelah itu dilanjutkan dengan membuka kaos dalamnya. Dan akhirnya tibalah pada adegan dimana gadis itu harus membuka juga seluruhnya. Namun sebelum gadis itu berhasil, tiba-tiba ada Kereta Api yang le-

wat dan menutupi si gadis. Setelah kereta api berlalu si gadis ternyata sudah berpakaian lengkap kembali. Kecewalah ucok, setelah beberapa saat sempat menahan dentuman jantungnya. Esoknya, si Ucok

LAYANAN SMS datang lagi, beli karcis lagi, nonton lagi film yg sama. Dan kecewa lagi. Tanpa kenal kata menyerah, esoknya pun dia masih nonton lagi sampai beberapa hari. Tukang karcis penasaran melihat hal ini, maka bertanyalah ia. “Hey Lay .. Kalo tidak salah, sudah kau tonton pilem ini berkali-kali? Kenapa masih datang juga?” Si Ucok menjawab, “Ah benar kali itu bang, tapi aku yakin bang, suatu saat, kereta api keparat itu pastilah terlambat.”

0857 9363 0647

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! KAMIS, 2 JUNI 2016

Kawin Kontrak Bergeser Menjadi Kawin Semalam

Terminal Cipanas Tidak Masuk Tipe C

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

TERMINAL-Terlihat Angkutan Umum (Angkum) di area terminal Cipanas harus menunggu penumpang tidak jauh dari kendaraan yang bongkar muat barang.

CIPANAS-Terminal Cipanas yang ada saat ini selayaknya hanya cocok menjadi terminal bongkar muat barang. Karena lahan yang ada tidak memenuhi standar tipe C seluas 5.000 meter, namun yang ada hanya seluas 3.000 meter persegi. “Cocoknya digunakan untuk terminal bongkar muat barang. Dengan letaknya yang berada tidak jauh dari pasar tradisional Cipanas terminal tersebut hanya cocok dijadikan untuk tempat parkir pasar saja,” kata Kepala Unit Pengeola Terminal Cipanas, D Soedrajat kepada “BC”, Rabu (1/6). Selama ini terminal Cipanas masuk dalam tipe C yang dikategorikan sub terminal. Dengan demikian mengharuskan seluruh kendaraan angkutan umum (angkum) masuk kedalam terminal dalam menaik dan menurunkan penumpang. “Faktanya tidak demikian, banyak ­angkum yang diluar terminal karena kondisi didalam terminal tidak memadai. Ini sangat bertentangan jika melihat tipe terminal Cipanas. Dengan kondisi terminal yang ada saat ini terminal ini, tidak masuk ke dalam katagori apapun,” ujarnya. Dilain pihak, Nanang (45) salah seorang sopir angku jurusan Cibodas-Salajambu mengaku prihatin melihat kondisi terminal yang ada. Dengan kondisi yang ada saat ini sangat tidak lauak jika tetap dipaksakan menjadi terminal. “Kami para sopir harus bersinggungan dengan kendaraan yang bongkar muat barang untuk sekedar menunggu penumpang. Parahnya dengan kondisi ini banyak penumpang lebih menunggu kami di jalanan,” ­katanya. Daiakuinya dengan kondisi terminal yang ada saat ini, banyak sopir angkum yang memilih menunggu penumpang diluar terminal. Karena banyaknya angkum yang melakukan hal serupa mengakibatkan kemacetan dijalan. “Mau bagaimana lagi, kami sopir angkum sebenarnya tidak mau hal itu terjadi. Kami melakukan karena keadaan yang memaksa. Kami hanya berharap Cipanas memiliki terminal yang lebih memadai,” paparnya. (mbh)

ILUSTRASI/NET

ADANYA larangan kawin kontrak (mut’ah) dari pemerintah membuat sejumlah pelaku jasa kawin kontrak mengalihkan dengan kawin semalam. Mereka mencari korban para warga negara asing (WNA) terutama yang datang dari Timur Tengah.

P

ara pelaku bisnis esek-esek ini tak ­ segan menawarkan kawin semalam lengkap dengan saksi dan wali nikahnya. Tokoh masyarakat Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Abah Ahmad (50) mengaku tahu persis modus baru para pelaku kawin semalam itu. Para WNA Timur Tengah sengaja datang untuk memanfaatkan

kelonggaran kawin. Adanya larangan kawin kontrak membuat mereka memilih kawin semalam. “Dulu mereke lebih memilih nikah kontrak untuk memenuhi nafsunya. Sekarang ini karena saking mudahnya menemukan Pekerja Seks Komersial (PSK) biasanya mereka memanfaatkan itu. Padahal mereka itu sebenarnya ditipu oleh pelaku jasa kawin kon-

Jalan Bergelombang di Tunggilis Membahayakan Para Pengendara

DOK BERITA CIANJUR

PACET-Warga yang tinggal di Kampung Tungilis RT 01/05, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet mengeluhkan kondisi jalan milik Pemprov Jawa Barat (Jabar) yang terdapat di kawasan mereka. Pasalnya kondisi jalannya bergelombang dan membentuk cekungan sangat membahayakan bagi pengendara terutama sepeda motor. Ketua RT Kampung Tungilis RT 01/05 Desa Ciherang, Kecamatan Pacet Adang mengung-

gorongnya rusak,” kata Adang. Pihaknya menghendaki agar pemerintah mempertimbangkan kembali jalan yang sudah diperbaiki tersebut. Mengingat, kondisi jalan rusak terdapat di jalan protokol yang sering dilintasi oleh banyak pengendara. Bukan hanya warga Cianjur melainkan pengendara dari luar daerah banyak yang melintas. “Selain membahayakan penggguna jalan, masa iya ruas jalan protokol dibiarkan seperti ini. Untuk memperbaiki kerusakan jalan sebanyak ini saya yakin AT HIDAY ISBAH BERITACIANJUR/M pemerintah pasti memJALAN-Terlihat peugas ab punyai anggaran? Saya sedang melakukan pelebar ya harap pemerintah jangan ruas jalan Cipanas tepatn di kawasan Desa Ciherang pelit anggaran,” tuturnya Kecamatan Pacet yang Dilain pihak, petugas kat disayangkan masyara pelebaran ruas jalan misetempat karena tidak lik Pemerintah Provinsi nya ada dibarengi dengan Jawa Barat, Mariman perawatan jalan. mengatakan, pelebaran jalan yang sedang dikerjakanya tersebut akan kapkan, sedilakukan dengan panjang lima jauh ini berkaitan dengan ruas ratus meter. “Pelebaran ruas jalan milik Provinsi yang rusak, ia jalan ini dilakukan untuk memdan masyarakat setempat berusaberikan rasa nyaman bagi pengha menambal cekungan. Namun guna jalan. Terlebih dengan usaha yang dilakukannya tidak semakin dekatnya bulan puasa memberikan dampak besar. dan memasuki arus mudik,” kata “Kita dan warga berupaya Mariman. menambaj dengan material seDiakuianya pelebaran jalan men, ternyata tidak kuat bertidak termasuk dalam perawatan tahan lama, lagi pula cekungan jalannya. “Sejauh ini kami hanya jalan tersebut harus diperbaiki bertugas melakukan pelebaran dengan cara mengganti gorongdi ruas jalan, tidak sampai dengorong di badan jalan. Tidak gan perawatannya nanti,” katmenutup kemungkinan goronganya. (mbh)

trak,” kata Abah Ahmad kepada “BC”, Rabu (1/6). Dikatakan Abah, dengan diberlakukannya aturan keras dari pemerintah yang melarang adanya pernikahan kontrak atau mut’ah. Sekarang ini banyak pelaku prostitusi memanfaatkan kesempatan dengan menipu para wisatawan. “Informasi yang saya dapatkan, modus yang digunakan itu dengan berpura-pura mengadakan prosesi pernikahan. Padahal yang menjadi calon pengantin perempuannya merupakan PSK,” katanya. Selama ini yang menjadi petugas pencatat nikah dan walinya merupakan komplotan yang mengincar mahar dari wisatawan Timur Tengah. Dengan cara mereka itu, tidak jarang para WNA itu tertipu mentah-mentah. “Itulah dunia prostitusi

yang ada di kawasan Cipanas ini, apalagi saya yang setiap harinya bekerja pada tengah malam cukup mengetahui fenomena kawin semalam ini,” tandasnya. Dirinya menghendaki adanya tindakan dari pemerintah terkait maraknya prilaku kawin semalam. Selama ini semua kawasan diwilayah Cipanas terkena dampaknya akibat maraknya kawin semalam. “Dengan kondisi yang ada saat ini bukan hanya kawasan Cipanas saja, tapi Cianjur secara umum di cap buruk oleh orang diluar Cianjur. Kita harapkan ada pengwasan ketat terhadap WNA dan pelaku kawin semalam agar tidak menjalankan bisnisnya,” harapnya. Dilain pihak, Petugas Pembantu Pencatat Nikah (P3N) Desa Palasari, Kecamatan Cipanas, Dian mengungkap-

kan, kondisi yang terjadi saat ini setelah adanya larangan dari pemerintah terkait nikah mut’ah yang kerap dilakukan oleh wisatawan asal Timur Tengah. Mereka bergeser untuk melakukan kawin semalam. “Para pelaku kawin semalam ini melakukan berbagai cara untuk menipu wisatawan yang datang ke kawasan Cipanas khusnya wisatawan asal Timur Tengah dengan cara menyediakan perempuan dan sekaligus walinya,” katanya. Dengan cara tersebut para pelaku prostitusi yang beroprasi di kawasan Cipanas meraup keuntungan dari wisatawan asing yang datang ke Cipanas. “Inilah fenomena yang terjadi dan sulit untuk ditertibkan,” katanya. (mbh)

Lahan Kritis Picu Kekeringan dan Bencana Alam Tanah Longsor

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

KEKERINAGN-Lahan kritis yang ada di kawasan cipanas selain akan menimbulkan bencana longsor juga akan menjadi penyebab terjadinya benacana kekeringan pada musim kemarau.

CIPANAS-Banyaknya alih fungsi lahan dikawasan wisata Cipanas disayangkan banyak pihak. Dampak dari alih fungsi lahan berpengaruh pada daerah resapan air. Sehingga tidak hanya mengakibat bencana alam longsor tapi juga mengakibatkan kekeringan. Demikian ditegaskan Ketua Forum Pemuda Peduli Alam Ciloto (FROPPACI) Endang Supriyadi. Dia menyangkan banyaknya aktivitas perambahan kawasan hutan menjadi pemukiman dan perkebunan, sehinngga akan mengurangi daerah resapan air. “Seharusnya lahan yang rawan terjadi bencana longsor itu ditanami pohon-pohon jenis keras. Jangan dimanfaatkan un-

tuk mendirikan bangunan ataupun dijadikan areal perkebunan sayuran,” kata Endang kepada “BC”, Rabu (1/6). Menurutnya, wilayah yang termasuk kawasan hijau itu harus ditanami pohon dengan melibatkann semua komponen baik masyarakat juga pemerintah yang mempunyai kewenangan besar. Sehingga potensi bencana bisa diminimalisir sejak dini. “Ini berkaitan dengan resapan air, jadi semua harus berperan baik itu pihak pemerintah maupun masyarakat. Jangan hanya bisanya saling menyalahkan karena itu tidak akan menjadi solusi,” paparnya Dengan berkurangnya daerah resapan air banyak bencana

yang akan menimpa masyarakat. Sehingga agar tidak terjadi hal demikian, pihaknya menghendaki semua pihak terkait termasuk masyarakat bisa berperan menjaga lingkungannya di mulai dari lingkungan rumah masingmasing. “Karena apa, dengan banyaknya lahan yang gundul jika pada musim penghujan bisa menjadi pemicu terjadinya bencana longsor. Sedangkan pada musim kemarau bisa menjadi penyebab berkurangnya sumber air,” tandasnya. Hal senada dikatakan, Atang (40) salah seorang warga Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas. Selama ini masyarakat yang tinggal di kawasan Ciloto sangat peduli terhadap lingkungan. Dengan letak wilayah yang berada di atas ketinggian sangat berpotensi terjadinya bencana longsor. “Selama ini kami terus menerus melakukan pelestarian lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal kami,” katanya. Menurutnya, salah satu penyebab banyaknya lahan gundul akibat adanya pembangunan dengan skala besar yang menggunakan lahan kritis berada di wilayah perbukitan. Sehingga dengan adanya pembangunan tersebut menjadi sebab berkurangnya daerah resapan air, “Jadi saya harap kedepan pemerintah harus bisa lebih selektif dalam memberikan izin pembangunan yang berada di wilayah kami ini,” tuturnya. (mbh)


CIANJUR M

HALAMAN

A4

KAMIS, 2 JUNI 2016

Ikatkan Hati, Motivasi dan Kompetitif CIANJUR-Ikatkan Hati, Motivasi dan Kompetitif menjadi cara sederhana yang dilakukan Kepala Kapusbindik TK/SD Kecamatan Cianjur, Nandang Kosasih untuk mewujudkan Cianjur menjadi kecamatan terdepan, terbaik dan terhormat serta barometer di tingkat kabupaten.

Drs. Nandang Kosasih.M.Pd.

“Intinya yang kami harapkan, Pusbindik Cianjur mampu mewujudkan siswa dini berprestasi akademis dan non akademis yang dilandasi akhlak yang baik,” ujar Nandang kepada “BC” di ruang kerjanya, Rabu (1/6). Tidak hanya itu, Nandang juga sangat mengharapkan seluruh tenaga pendidik memiliki kompetensi dan menjadi sumber daya manusia yang berprestasi. Terbukti, seluruh tenaga pendidikn yang berstatus PNS sudah lulusan S1 dan menjalankan tugasnya dengan

Dengan pelayanan yang tinggi, mampu meningkatkan kompetensi, semangat dan tanggungjawab bahwa satu pusbindik merupakan sebuah keluarga besar.” profesional. “Caranya sederhana, ikatkan hati, memotivasi mereka

agar terus maju dan menekankan budaya kompetitif antar teman, sekolah dan kecama-

tan,” tandasnya. Diungkapkan Nandang, berbagai upaya yang telah dilakukan dirinya selama empat tahun menjabat sebagai Kapusbindik TK/SD Kecamatan Cianjur, tidak lain untuk memaksimalkan pelayanan bagi tenaga kependidikan, siswa dan orangtua. “Dengan pelayanan yang tinggi, mampu meningkatkan kompetensi, semangat dan tanggungjawab bahwa satu pusbindik merupakan sebuah keluarga besar,” ungkapnya. (cr1)

Pusbindik Fokus Tingkatkan Kuantitas, Kualitas dan Kompetensi SDM

Kualitas Pendidikan Jadi Prioritas

BERITA CIANJUR/ISTIMEWA

PUSAT Pembinaan dan Pendidikan (Pusbindik) TK/ SD Cianjur, terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan dari mulai kuantitas, kualitas hingga kompetensi Sumber Daya Manusia tenaga pendidiknya.

P

usbindik merupakan bagian dari dinas pendidikan yang melakukan penilaian dan pembinaan dengan melak-

sanakan fungsi-fungsi supervisi, baik supervisi akademik maupun supervisi manajerial. Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya Pusbindik juga melakukan pembinaan

pengembangan kualitas sekolah, kinerja kepala sekolah, kinerja guru, dan kinerja seluruh staf sekolah. Selain itu, melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program sekolah beserta pengembangannya, melakukan penilaian terhadap proses dan hasil program pengembangan sekolah secara kolaboratif dengan stakeholder sekolah. Tugas pokok yang pertama merujuk pada supervisi atau pengawasan manajerial sedangkan tugas pokok yang kedua merujuk pada supervisi atau pengawasan akademik. Pengawasan manajerial

pada dasarnya memberikan pembinaan, penilaian dan bantuan atau bimbingan mulai dari rencana program, proses, sampai dengan hasil. Peningkatan dari sisi kuantitas bisa dilihat dari berbagai aspek seperti, Angka Partisipasi Kasar (APK), Aspek Partisipasi Murni (APM) hingga rata-rata usia lama sekolah. Khusus di Kecamatan Cianjur, jika dilihat dari APK sudah melewati angka 100 persen. Sedangkan APM sendiri sudah berada di atas 96 persen. “Dari tahun ke tahun relatif ada peningkatan dari sisi APK dan APM,” ujar Ka-

pusbindik TK/SD Kecamatan Cianjur, Nandang Kosasih kepada “BC” saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/6). Tingginya angka APK menurutnya, karena mayoritas anak-anak khususnya yang masuk ke sekolah favorit berasal dari luar Kecamatan Cianjur, seperti dari Cilaku, Warungkondang dan Cugenang sehingga angkanya lebih dari 100 persen. Dari sisi akademis sendiri, Pusbindik TK/SD Kecamatan Cianjur telah banyak meraih berbagai prestasi dalam setiap event yang melibatkan anak-anak TK dan SD. Seperti selalu menjadi juara

umum pada lomba FLS2N, O2SN, lomba menulis puisi tingkat nasional, membantik tingkat nasional, membaca dongen tingkat nasional, olimpiade sains matematika dan IPA tingkat kabupaten dan provinsi. “Dari sisi akademis telah banyak prestasi yang kami raih, namun dari segi prestasi olahraga masih belum,” tandasnya. Lebih lanjut Nandang mengatakan, pihaknya juga terus mendorong kualitas sumber daya manusia khususnya tenaga pendidik dari sisi kompetensinya melalui berbagai pembinaan seperti

pelatihan yang selalu rutin dilakukan setiap tahunnya. Hasilnya cukup menggembirakan, dari mulai tenaga pendidik hingga kepala sekolah berhasil meraih prestasi di tingkat kabupaten dan provinsi. Bahkan tahun ini, Pusbindik TK/SD Cianjur berhasil mengirimkan tiga wakilnya di tingkat provinsi pada lomba Guru, Kepala Sekolah dan TK/SD berprestasi. “Tahun ini kami memberangkatkan tiga dari empat kategori lomba, ini tidak terlepas dari kompetensi tenaga pendidik kami yang cukup bagus,” ungkapnya. (cr1)

Sukseskan Program Penumbuhan Budi Pekerti C I A N J U R -Kemampuan, Intelegensi dan Attitude, menjadi tiga matra pendidikan karakter yang terus di dorong Pusbindik TK/SD Kecamatan Cianjur. Ketiganya menjadi penting sebagai upaya mensukseskan program gerakan penumbuhan budi pekerti bagi seluruh peserta didik di Kecamatan Cianjur. Pasalnya selain mengejar prestasi, aspek intelektual, skill dan attitude menjadi hal yang utama berhasil tidaknya mutu pendidikan

ditengah zaman yang saat ini sedang terjadi penurunan budi pekerti. Agar program gerakan penumbuhan budi pekerti ini bisa berjalan dengan baik, seluruh komponen ikut diberdayakan dari mulai pengawas, kepala sekolah, guru hingga komite sekolah. Penumbuhan budi pekerti peserta didik, bisa melalui pembiasaan menunaikan ibadah sesuai agamanya masing-masing, kegiatan sosial dan per-

Kedepannya diharapkan, tiga matra pendidikan karakter yakni skill, intelegens, attitude mampu menciptakan siswa yang madani ...”

ingatan hari besar agama. Bahkan yang paling penting, penanaman nilai-nilai kebangsaan dengan mewajibkan peserta didik mengikuti kegiatan upacara ­b endera. Kedepannya diharapkan, tiga matra pendidikan karakter yakni skill, intelegens, attitude mampu menciptakan siswa yang madani. Karena jika ingin memiliki kualitas generasi muda yang baik dan berprestasi harus seperti itu. (cr1)

ILUSTRASI/NET


MENGAJAR

HALAMAN

A5

KAMIS, 2 JUNI 2016

PD Aisyiyah Konsentrasi Lakukan Gerakan Dakwah melalui Pendidikan

SEBAGAI salah satu organisasi otonom, Aisyiyah tak bisa dilepaskan kaitannya dari akar sejarah berdiri dan berkembangnya Muhammadiyah. Aisyiyah sebagai organisasi perempuan persyarikatan Muhammadiyah, merupakan gerakan Islam dan dakwah amar makruf nahi mungkar, yang berazaskan Islam serta bersumber pada Al-Quran dan Assunnah.

Pendidikan merupakan salah satu bentuk dakwah, tujuannya untuk mewujudkan generasi muslim yang memiliki kualitas iman, fikir, dzikir dan berakhlakul karimah.”

A

isyiyah memiliki visi pengem­ bangan terca­ painya usahausaha yang mengarah pada penguatan dan pengembangan dakwah amar makruf nahi mung­ kar secara lebih berkualitas menuju masyarakat mada­ ni, yakni masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Visi tersebut ditopang dengan misi yang diwujudkan dalam bentuk amal usaha, program serta berbagai kegiatan. Hingga kini, Aisyiyah su­ dah memiliki 16 cabang dan 18 ranting yang tersebar di Kabupaten Cianjur. Sebagai organisasi otonom di bawah persyarikatan Muhammadi­ yah, Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah Cianjur, memiliki tujuh majelis. Di antaranya, Majelis Tabligh, Majelis kesehatan, Majelis Dikdas­ men, Majelis Kesejahteraan Sosial, Majelis Ekonomi, Majelis Hukum dan HAM, serta Majelis Kader. Khusus di bidang pen­ didikan, PD Aisyiyah Cian­

ISTIMEWA

jur melalui Majelis Dik­ dasmen terus fokus untuk pengembangan dunia pen­ didikan dengan memiliki 7 TK/PAUD, 1 Taman Asuh Anak, SD Asyiyah, Raudatul Athfal, serta Taman Pendi­ dikan Al-Quran (TPA). “Pendidikan merupakan salah satu bentuk dakwah,

tujuannya untuk mewujudkan generasi mus­ lim yang memiliki kualitas iman, fikir, dzikir dan bera­ khlakul karimah,” ujar Ke­ tua PD Aisyiyah Kabupaten Cianjur, Hj Titin Suastini, kepada “BC” Rabu (1/6). Terkait pendidikan se­ jak usia dini, PD Aisyiyah memiliki tempat penitipan

anak, TK ABA (Aisyiyah Bustanul Athfal) dan Se­ kolah Dasar (SD). Khusus SD, Aisyiyah mempunyai visi yang harus diwujudkan meningkatkan iman dan taqwa melalui pendidikan untuk menjadi manusia cer­ das, beriman, dan bertaqwa. “Agar bisa seperti itu, harus dikuatkan dari keis­

laman, tahfid, kemuham­ madiyahan dan ini menjadi ciri kami,” tandasnya. Sebagai salah satu lem­ baga pendidikan yang su­ dah menerapkan Kuri­ kulum 2013, PD Aisyiyah Cianjur juga berkeinginan agar peserta didik yang duduk di ke­ las 1 harus bisa hafal 1 juz Al-Quran yang berarti harus ada tambahan tahfid dan iqro. “ K i t a ­ingin sistem pendidikan di Aisyiyah menonjol­ kan keisla­ mannya,” tegasnya. Menu­

FIGUR KEPSEK

rutnya, peran PD Aisyiyah sangat penting dalam mela­ kukan pembinaan kepada tenaga pendidik yang dilak­ sanakan setiap tiga bulan sekali. Melalui pembinaan tersebut, menjadi bahan evaluasi dan monitoring se­ jauh mana tupoksi seorang

tenaga pendidik. “Intinya kami terus memberikan motivasi agar semangat guru bisa terus muncul, tidak hanya itu sarana dan prasarana yang memadai juga men­ jadi perhatian serius kami,” ungkap­nya. (cr1)

SD Aisyiyah Islamic Centre, Hj. Nunung Tutiawati, S.Pd. M.M

Ingin Terapkan IT Dukung Proses KBM

ISTIMEWA

BTQ dan Tahfidz Nilai Plus SD Aisyiyah Islamic Centre SEKOLAH Dasar (SD) Aisyiyah Islamic Centre, merupakan salah satu amal usaha bidang pendi­ dikan di bawah naungan PD Ai­ syiyah Kabupaten Cianjur. Sekolah yang berdiri sejak 1990 tersebut, terus me­ ngalami perkembangan dan kemajuan, dari mulai sarana dan prasarana. Hingga kini, sekolah yang memiliki unggulan dalam Baca Tulis Quran

(BTQ), Tahfidz, dan penge­tahuan umum terse­ but memiliki 370 peserta didik dari kelas I-VI. Khu­ sus tahun pelajaran baru, rencananya pihak sekolah bakal menambah rombo­ ngan belajar (rombel) di kelas I menjadi tiga kelas. Kepala SD Aisyiyah Isla­mic Centre, Hj Nunung Tutiawati, mengatakan, mata pelajaran unggulan BTQ, dan Tahfidz menjadi

nilai plus tersendiri. Tu­ juannya tidak lain, mini­ mal seluruh lulusannya bisa hafidz jus amma dan maksimal 30 juz. “Kami juga memiliki program shalat berjamaah dan shalat dhuha bagi selu­ ruh murid-murid,” ujarnya kepada “BC” Rabu (1/6). Dia pun menjelaskan, jika ada program baca AlQuran dan hafalan tentu­ nya ketika tamat harus bisa

hafidz juz ke 30. Adapun untuk kegiatan tambahan lain, seperti ekstrakuli­ kuler (ekskul), SD Aisyiyah Islamic Centre memiliki ekskul drumband, vollyball dan komputer. “Prestasi yang sudah kami raih sejauh ini, seper­ ti juara Bulutangkis Putri tingkat kabupaten yang diraih Safira, di ajang O2SN Sekolah Dasar (SD),” je­ lasnya. (cr1)

SEJAK menjabat Kepala SD Ai­ syiyah Islamic Centre Cianjur, Hj Nunung Tutiawati, memi­ liki keinginan untuk menggelar pelatihan power point, tak ha­ nya bagi para murid melainkan juga tenaga pendidiknya. Selain berupaya mengem­ bangkan pendidikan meman­ faatkan Informasi Teknologi (IT), dirinya juga ingin meme­ nuhi sarana dan prasarana un­ tuk mendukung proses Kegia­ tan Belajar Mengajar (KBM). “Banyak siswa yang tidak tertampung, padahal mereka sudah daftar. Makanya penam­ bahan sarana dan prasarana menjadi penting ke depannya, agar bisa tertampung se­ m u a ny a ,”

ujar Nunung. Sebagai salah satu sekolah yang sudah menerapkan Kuri­ kulum 2013 (Kurtilas), pengua­ saan dan pemahaman seluruh peserta didik akan teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Terlebih, setiap tahunnya jumlah calon peserta didik yang mendaftar selalu meningkat. Nunung berharap, ke depannya fungsi perpus­ takaan lebih optimal untuk meningkatkan minat baca siswa yang bisa digunakan se­ cara bergiliran yang dilihat dari jumlah jadwal kunjungan yang dicatat. (cr1)


HALAMAN

A6

CISEL

Jaga Kesucian Ramadan, Ormas Dilarang Sweeping

NET

MENTERI Agama RI Lukman Hakim Saifuddin menegaskan, agar organisasi masyarakat (ormas) bisa menjaga kesucian bulan Ramadan. Ia tak ingin jika kesucian itu, dinodai oleh aksi-aksi tidak bertanggungjawab. “Tidak perlu lagi ada aksi-aksi sweeping, apalagi dengan menggunakan cara-cara kekerasan sehingga kesucian bulan Ramadan bisa terjaga dengan baik,”

imbau Lukman saat ditemui wartawan usai menghadiri Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Rabu (1/6). Lukman berharap, umat Islam dan mereka yang tidak berpuasa betul-betul bisa menjaga kesucian bulan Ramadan. Menurutnya, itu lebih karena Ramadan merupakan bulan penuh berkah. (net/pur)

KAMIS, 2 JUNI 2016

Peternakan Ayam Timbulkan Bau tak Sedap BERDIRINYA peternakan ayam di Desa Mekarjaya, Kecamatan Campaka dikeluhkan masyarakat setempat.

S

ejak banyak berdirinya peternakan ayam itu, selain menimbulkan bau tak sedap juga menyebabkan munculnya ratusan lalat hijau yang

mengganggu kesehatan masyarakat. Hoerudin Mustofa (56), warga Desa Mekarjaya, mengatakan, banyak berdirinya peternakan ayam diwilayahnya membuat kondisi

lingkungan itu menjadi kumuh. Ditambah dengan timbulnya bau tak sedap dan munculnya lalat hijau. “Jumlahnya sudah mencapai puluhan kandang, dan berlokasi tidak jauh dari pemukiman masyarakat sehingga aroma tak sedap kerap dikeluhkan masyarakat disini,” kata Hoerudin, kepada “BC”, kemarin (1/6). Meskipun telah banyak keluhan dari masyarakat setempat, ujar Hoerudin, na-

mun pemilik kandang tidak pernah mempedulikannya. “Kami hanya meminta pemilik kandang agar memperhatikan kebersihan kandang, sehingga tidak menimbulkan polusi udara dari bau kotoran ayamnya,” ujar Hoerudin. Hoerudin mendesak, muspika setempat agar segera melakukan tindakan dan memberikan teguran kepada pemilik peternakan ayam yang beroperasi di wilayah itu.

Kasi Trantib Kecamatan Campaka, Dedy Maryadi mengatakan, sedikitnya terdapat 150 bangunan kandang ayam di Kecamatan Campaka yang belum mengantong izin. Ratusan kandang ayam itu, ucap Dedy, tersebar di 11 desa. “Namun, meski belum mengantongi izin seperti HO dan TDP, pengusaha tetap melanjutkan usahanya itu,” kata Dedy. Sementara itu, Masduki, pemilik kandang Ayam,

NET

mengaku, sudah mengurus izin yang sebelumnya di tempuh dari izin warga setempat.”Saya tahu aturan,

untuk itu sebelum mendirikan bangunan saya buatkan semua persyaratan,” ucap Masduki. (zen)

Rayakan Kemenangan Pemindahan Pusat Pemerintahan Jangan Hanya Wacana Dengan Mancing

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

CAMPAKA-Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk merayakan setiap kemenangan, tak terkecuali kemenangan dalam pemilihan kepala desa (pilkades). Seperti yang dilakukan para pendukung dan simpatisan Budiman, kepala desa yang unggul dalam pilkades serentak pada, Minggu (29/5) lalu. Euforia kemenangan Budiman, yang meraih suara 55 persen pada Pilkades Cidadap tersebut diisi dengan kegiatan mancing dan “ngubek” kolam abah (kolam besar, red). Sedikitnya 500 kilogram ikan ditebar ke dalam kolam itu. “Ini bentuk kegembiraan kami atas kemenangan pak Budiman menjadi Kepala Desa Cidadap untuk periode 2016-2021. Lebih bahagia lagi secara keseluruhan Pak Budiman menang telak hingga mencapai 55 persen,” ujar Wahyudin (58) seorang warga setempat, kepada “BC”, kemarin (1/6). Diungkapkan Wahyudi, seluruh biaya untuk kegiatan tersebut merupakan sum-

bangan dari para simpatisan dan pendukung calon nomor satu itu. “Kami juga bersama warga akan melakukan pengajian sebagai bentuk syukur atas kemenangan Pak Budiman menjadi Kades Cidadap. Namun, bukan semata karena itu saja, rangkaian ini juga merupakan dari rangkaian menyukseskan program Pemkab Cianjur dengan Wajib mengaji magrib,” tuturnya. Erni Setiawati (37) warga Kampung Ciawalen, Desa Cidadap, mengaku bersyukur jagoannya keluar sebagai pemenang. Dikatakannya, figur Budiman, diyakini dapat membawa Desa Cidadap lebih baik. Dalam pandangannya, untuk figur Budimana ini sudah berpengalaman. Sebab Budiman selalu aktif di kelembagan baik ormas maupun BPD. “Desa Cidadap dipimpin Pak Budiman, kami yakin kedepannya akan ada perubahan, yang baik di tingkat RT, RW maupun di tingkat kepunduh,” tandasnya. (zen)

-

CIANJUR-Wacana Pemkab Cianjur untuk memindahkan pusat pemerintahan ke wilayah Cianjur bagian selatan terus mendapat tanggapan dari sejumlah masyarakat yang ada di wilayah itu. Ayep (61), warga Kecamatan Cikadu, mengaku setuju dengan wacana Pemkab Cianjur untuk memindahkan pusat pemerintah ke wilayah Cianjur bagian selatan. Sebab, lanjut Ayep, dengan berpindahnya pusat pemerintah ke Cianjur bagian selatan tentunya dapat mendorong percepatan pembangunan di wilayah itu. “Ya, kalau menurut saya

pribadi rencana Pemkab Cianjur memindahkan pusat pemerintahan dari wilayah Cianjur utara ke wilayah Cianjur bagian Selatan memang sudah sepanatasnya. Sebab, kedepan akan spontan dari segi berbagai pembangunan di wilayah ini akan tertata,” ujar Ayep, kepada “BC”, kemarin (1/6). Sementara itu, Asep Saepuloh (47), warga Kecamatan Sukanagara, menyebutkan, dirinya lebih setuju dengan rencana pemekaran dibandingkan dengan wacana pemindahan pusat pemerintahan. “Saya gak mau tanggung usul, jika bisa mekarkan saja

NET

Cianjur selatan ini jadi kabupaten. Kabupaten Cianjur ini luas dan begitu banyak potensi terlebih di Cianjur bagian

BC-IklaN LOWONGAN KERJA!

selatan” ungkap Asep, kemarin. Camat Camapaka, M Fatah Rizal mengakui, wacana pemindahan lokasi pusat

INFO IKLAN 0877 0841 3364 / 0857 9472 4178 KEHILANGAN STNK Nopol F 3087 WO a.n Enjang Bin Abidin Nopol F 4825 WI a.n Yusup Ibrahim Nopol F 3642 ZW a.n Ela Kurniawati

Kesempatan Bekerja & Berwirausaha

Bagi Anda yang mempunyai motivasi tinggi dan ingin mengembangkan karier, mari kita bergabung dengan koperasi besar di Indonesia yang didukung oleh 82 kantor cabang di seluruh Indonesia

Nopol F 8780 WE a.n H.Bemedi Bin Ahmah Nopol F 4844 YP a.n Atin

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

DENGAN SPESIFIKASI: Pria/ Wanita Usia minimal 21 th Pendidikan minimal SLTA (Sederajat) Pengalaman/ non pengalaman (diutamakan eks Lembaga Keuangan)

Bawa surat lamaran dan CV Anda dengan menghubungi:

Bpk Asep M Rachman Kantor Cabang Koperasi Sejahtera Bersama/ SB Finance Jl. Pangeran Hidayatulloh No. 10 (Joglo) Cianjur

pemerintahan dari wilyah Cianjur utara ke wilayah Cianjur bagian selatan. “Memang sempat ada wacana seperti itu, tapi itu baru sebatas rencana dan realisasinya sepertinya tidak gampang,” kata camat yang akrab disapa di Rizal itu. Jika dilihat dari aspek wilayah, kata Rizal, dilokasi tersebut memang sangat memungkinkan dibangun pusat pemerintahan. “Tapi, itu baru dilihat dari sebatas kasat mata. Dan untuk dikatakan layak atau tidaknya, mungkin ada di bagaian pekajian atau pihak-pihak yang terkait,” kata Rizal, saat di temui di kantornya, kemarin. (zen)

Contact Person

5AAEB7F6

08971663866


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Merdeka hanyalah sebuah jembatan, Walaupun jembatan emas.., di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa.., satu ke dunia sama ratap sama tangis!” Dr. Ir. H. Soekarno Presiden RI Pertaman

KAMIS, 2 JUNI 2016

... Tolak Pembangunan PT PYI II DARI HAL A1...

Ketua Forum Masyara­ kat Peduli Cianjur (FMPC), Farid mengatakan, bersama warga Cibiuk pihaknya akan melakukan aksi turun keja­ lan bersamaan dengan acara peletakan batu pertama yang akan digelar perusa­ haan. Dijelaskan Farid, aksi tersebut sebagai bentuk penolakan atas hadirnya industri di wilayah desa Cibiuk, karena sebagian be­ sar lahan pertanian yang se­ lama ini dialiri irigasi teknis bisa terkena dampak pem­ bangunan pabrik. “Persiapan sudah kita lakukan. Pokonya aksi akan kita lakukan bersama warga Cibiuk. Sudah berulang kali perusahaan menjalankan kegiatan tanpa izin, ini sama saja melecehkan war­ ga setempat,”ujar Farid ke­ pada BC, Rabu (1/6). Advokasi yang dilakukan tokoh pemuda Cibiuk ini dalam menentang hadirnya industri di wilayah Ciran­ jang bukan sekadar omong kosong belaka. Berbagai upaya terus dicoba, audien­ si dengan pihak pemangku jabatan di pemkab Cianjur bahkan hingga mendorong para wakil rakyat untuk mau menggelar hearing pun sudah pernah dilakukan. “Saya merasa kecewa dengan sikap pemkab Cian­ jur yang cendrung pasif

menyikapi persoalan ini. Untuk itu kami minta bu­ pati yang baru dilantik se­ karang ini bisa menunjukan ketegasannya,”tegasnya. Dilain pihak, menyikapi ancaman alih fungsi lahan pertanian secara besar-be­ saran di wilayah Ciranjang Sekertaris, Forum Persatu­ an Tani Cianjur, Ahmad Riz­ ki mengatakan, jika pemer­ intah terus berupaya untuk melakukan alih fungsi lahan pertanian menjadi industri, tentunya hal ini menjadi salah satu kebijakan yang tidak objektif. “Cari untungya boleh, tapi jangan buntung. Kita kan tahu, mau pejabat atau rakyat makannya nasi. Emang mau nantinya kita makan uang sama sepatu,?” kata Ahmad kepada BC, saat ditemui di penyuluhan Tani Warung kondang. Ahmad mengatakan, dalam hal ini, pemerintah perlu memiliki tujuan yang baik dalam mengatur tata ruang. Selain itu, komit­ men terhadap aturan Ren­ cana Tata Ruang Wilayah menjadi sebuah pedoman pemerintah dalam menen­ tukan sebuah kebijakan. “Apa susahnya bilang tidak, jika ada kaitan­ nya dengan pelanggaran. Toh itu tidak akan terjadi jika pemerintah tidak me­ responnya. Kita harus pikirin juga anak cucu kita

nanti mau seperti apa kalau la­ hannya digerus seperti ini,” terangnya. Cianjur, sambung dia, salah satu kota pengha­ sil swasemba pangan oleh pemerintah pusat. Bahkan, ketika era Soeharto, lahan pertanian yang dijadikan se­ bagai pabrik PT. PYI saat ini adalah salah satu sektor lahan yang ditunjuk untuk melaku­ kan pelestarian pa­ngan. “Kalau ada yang bilang itu tanah kering jelas itu sangat salah. Toh, itu yang dibuat PT. PYI sekarang ini adalah tanah basah yang diresmikan oleh presiden Soeharto sebagai lahan per­ tanian subur,” jelasnya. Jika mengacu pada aturan daerah khusus­ nya RTRW, pihaknya ­membe­­n­arkan jika persoa­ lan ini sebetulnya bisa di­ laporkan kepada Pemprov Jabar sebagai bentuk peng­ hianatan terhadap aturan. Namun, sampai saat ini, perlu orang yang betul-betul berani melaporkan ini den­ gan akses pemerintah yang mudah. ‘’Masyarakat juga seka­ rang sudah tahu banyak tentang aturan. Yang jadi masalahnya, ada tidak yang berani melaporkan penyele­ wangan kebijakan ini pada pemerintah disana,” imbuh­ nya. Selain itu, dia pun mem­ pertanyakan sikap pemer­

intah yang terlihat diam meskipun telah mengatahui adanya pelanggaran peru­ sahaan terkait pengeboran sumur artesis yang belum mendapat ijin. “Saya udah baca BC tadi pagi, katanya dia ngebor sumur disana dan belum punya ijin. Tapi ko pemkab diam aja ya? ada apa ini se­ betulnya,” terangnya. Sementara itu Bupa­ ti Cianjur, Irvan Rivano Muchtar saat dimintai tang­ gapannya terkait adanya aktivitas pengeboran sumur artesis ilegal oleh pihak pe­ rusahan PT. PYI mengaku belum mengetahui secara detail soal itu, bahkan baru mendengar informasi terse­ but dari salah satu media ce­ tak Cianjur. Kendati begitu, menu­ rutnya, apabila perusahaan tersebut memang terbukti belum melengkapi sejumlah perizinan sebaiknya tidak boleh melakukan aktifi­ tas terlebih dahulu karena itu dipastikan melanggar aturan. “Aktiftas pengeboran yang dilaksankan seharus­ nya dihentikan lewat pe­ ngetatan. Upaya awal jika memang akan dilakukan peletakan batu pertama tinggal dihalangi saja oleh petugas Pol PP. Sebab se­ belum ada prosedur izin belum boleh membangun,” tegas Irvan. (Mar/Pls)

... Perampok Satroni Rumah Milik PNS DARI HAL A1...

Meski sudah berhasil masuk ke halaman rumah milik korban, aksi kedua pelaku yang terekam ka­ mera CCTV berhasil digaga­ lkan setelah diketahui warga yang melintas dan curiga melihat gerak-gerik pelaku. Berdasarkan rekaman CCTV, kedua pelaku me­ nyatroni rumah milik kor­ ban sekitar pukul 13.28 Wib menggunakan sepada motor matic. Setelah mengamati

keadaan lingkungan sekitar, kedua pelaku berhasil ma­ suk ke halaman rumah de­ ngan membuka paksa pintu pagar. Mereka langsung memeriksa jendela dan mencoba membuka paksa pintu rumah milik korban, selama 10 menit berusaha untuk masuk aksi mereka di ketahui oleh salah seorang warga yang melintas. Karena diketahui warga, kedua pelaku dengan ciriciri perawakan gemuk terse­

but langsung kabur mening­ galkan rumah korban. Tidak lama kemudian, petugas ke­ amanan bersama warga seki­ tar langsung mendatangi lo­ kasi kejadian. “Pada saat kejadian rumah dalam keadaan ko­ song, karena sedang ada aca­ ra perpisahan di sekolah,” ujar Deni Nugraha. Diungkapkannya, ke­ jadian perampokan ini merupakan yang kedua kali dialami dirinya yakni di bu­ lan Februari lalu dan seka­

rang. “Waktu kejadian per­ tama, pelaku berhasil masuk ke rumah dan mengambil barang-barang elekronik seperti TV dan Notebook. Sedangkan yang sekarang gagal, karena ketahuan war­ ga,” ungkap Pegawai Negeri Sipil di salah satu instansi Pemkab Cianjur tersebut. Kasus percobaan pe­ rampokan ini masih terus diselidiki Polsek Cianjur yang sudah mengambil reka­ man CCTV dan foto kedua pelaku. (CR1)

seta eta teh tawisna jalmi anu bodo.” Budak gancang ngajawab deui :”Hey…jurig sareng setan geura nyingkah! Ema ujang ujang mah alim dibohongan ku jurig sareng setan ah ?” Indungan ngabeberkeun caritana :”Satemenna urang mah wajib nebihan watek ti eta mahlik,da gening sanaos dimusuhan kumanusa oge, noyod nyaketan siga nu teu pundugan kalah sok midulur anu dipalar manusa tiasa ka­ goda biluk kawatek manehan­ na saking hoyong gaduheun rencang jaga di naraka.” “Iiiiy….amit-amit,moal ka­ goda ujangmah ah! Wma naon margina manusa langkung pinter ti jurig sareng setan ?” Tanya barudak bari ngabirigi­ dig, Indungna nembalan bari ngaheheh :”Heheheheh… ka­ hiji tos kodrat tinu maha ka­ wasa yen manusa diciptakeun ka alam dunya janten mahluk anu paling punjul ti bangsa mahluk liana, kadua kersa ta­ taros kasasamana kantenan jalmi cerewed anu miyuni toed sapertos hidep na …..heh…. heh”. Anakna nembalan “ Ang… ema mah ! Ujangmah teu cerewed ema, jenteun pami hoyong pinter kedah cerew­ en mung pami nungajanten­ keun ujang cerewed teh saha ema?” Indungna nembalan bari ngusapan sirah anakna : “ Kayungyun temen beguer…., hidepmah ti awit orok beure­ um diajar hoa hakeng tug dugi katiasa ngecapkeun ema jeung bapa, enen, emam, sareng sa­ jabana, kaleresan hidepmah di asuk ku ema jeung ku bapa hidep nyalira hartosna guru ngawitan kanggo katerangan hirup jalam nya sepuh anu ngarorok ngawitan,”. Anakna Nyambung deui : “

paingan atauh nuju ujang non­ oton tv Flm inggris, nyariosna nganggo bahasa inggris, oge pami nyetel flm india atanapi cina, sami nganggo bahasana masing masin.” Indungna ngajelaskeun deui : “ leres pisan anaking, mangka hidep mah kedah nyaaah kana basa sunda anu ngawitan masihan terang nami nanaon ka ujang.” Keur uplak Ngobrol ujung ujung eta budak teh merelek hueay, tuluy indungna ngaha­ riring anu guguritana pinuh ku pepeling bari ngusapan sirah anakna, teu kungsi lila rep weh eta budak teh sare tapi teu kungsi lila eta mudah teh umat imutsakapeung baeud bari uh ah eh eh disambung ku ngo­ mong sorangan mana horeng ngalindur pokna. “Naha anjeunamah ong­ koh urang lembur legok hang­ seur, tapi ngaran ma­nehmah ciga dina flm Amerika oge naha teu nagrtieun basa sun­ da ? Pan ceuk indung uing oge, kolot anjeun teh teureuh jebrod ? uuuuh…..jadi ceuk ema uing oge upama budak teu cerewed sunda siga toed, apan kaasup anu bodo, tah sa­ rua we ngabalad ka jurig jeung ka setan iyy baraid teuing, uwingmah, embung ulin deui jeung maraneh ah, sieun ka­ bawakeun bodo jeung deuih uing baheulana oge apan geus dibura ku panglay jadi pait daging Pahang tulang, kudu jauh ti watek jurig jeung se­ tan. “ Nitena anakna keur ngalin­ dur, indungna mesem pok ngomong bari ngusap anakna : “ haha…..deudeuh teuing anak­ ing ….., mugia wae anu nagraos janten indung jaman kiwari, hatena basana, pikirna reng­ kak tur saparipolahna nyunda lir nyundana nini aki teu lalila kadirina. “ ( Nyambung ka edisi 3 Juni 2016)

... Pepernian Indung ka Anak DARI HAL A1...

Di pesek bari mepende, rep… sumerep carita ngancik dirasa. Dongeng Indung anu linuhung carita pemeungkeut rasa, Nu meulit dina ingetan masket dina hate, pageuh teu lapuk ku sausum. Leuyleuy keudeu, galin­ deng indung nayarita ka anak : “Anaking,….waktu hidep munggaran gubrag ka alam dunya anu di tampanan ku indung beurang, denger si utun teh ngoar, Oa……oa….. oa…! meh marung jeung sora ngoarna hidep, sora azan ­ngabageakeun Allahuakbar….. Allahuakbar….!” Budak Nanya ka indungna : “ Ema Dupi ujang the utun ? “ kituna teh bubuhan tadi nga­ genge kecap utun, Indungna ngajawab : “ Ih ….. Sanes bageur…., sanes nga­ ran hideup keur orok utun na­ mun kecap utun teh kecap ne­ nah pikeun sakur orok anu teu acan di pasihan ngaran. Anakna nanya deui ka indung: “Upami kitu mah aya keneh jalmi anu dugi ka tos sepuh teu acan dinamina ?” Indungna malik nanya ka anakna: “Baruk, naha leres eta teh bageur ?” “Leres Ema, nyaeta mang Utun rencangna mang Dekok tukang kacapi lawak tea !” Jawab anakna. Indungna ngadenge pamanggih anakna kitu ngadon ngahehheh ka­ yungyuneun meureun tuluy nyarita : “Heheheh… eta mah sepuhna we alimeun sesah ma­ sihan name putrana atanapi, kenging ilapat kedah dinamian Utun supados kasohor, apan jenatna mang Utun oge nam­ jina kawentar, tos ayeuna mah urang teraskeun deui ngado­ ngeng keun hidep kapungkur, tah sabada indung beurang nampanan hideup anu nembe

medal teras di ibakan dugi ka di bedongna, gerenyem lam­ bey indung beurang gegere­ nyeman mapatkeun jampe pa­ make pikeun karahayuan orok anu nembe medal. Indung beurang ngage­ rendeng lambeyna diadeuke­ un kana ceoul orok pokna teh : “Hey…utun, mangka regep­ keun duni sanubari sangkan abadi, mangka upama ninggal entong sok saninggal-ninggal­ na upama sanes tinggalieunna, upama dangu ulah sok sadan­ gu-danguna upama sanes pidanguenna, upama nyarita ulah sok sacarita-caritana upama lain picaritaeunna. “ Eta indung beurang imeut pisan nataan sakujur awak orok ti tungtung rambut tug nepi ka dampal sampean­ na, tos kitu teras ngagayem panglay, sebrot….sebrot…. sebrot ! ngaburakeun baheu­ manna ka unggal juru bari pok nyarita semu nu nyentak: “Ju­ rig nyingkir…setan nyingkah… !kasabrang ka sagara montong aya karep ngadeukeutan si utun anu pait daging Pahang tulang” Ngadangu eta lalakon,budak nanya deui ka indungna :”Ema naha jurig sareng setan teh nganggo di bura ku panglay sanes kanten ?“ I n d u n g n a ngawaler:”Panglay teh pait lir patina daging anu weduk ku kasakit tipait eta panglay teh Pahang lir pahangna tu­ lang anu moal kusaba ku pa­ nyawat.” Eta budak nanya deui bangun nu heranneun: “Gening jurig sareng setan the bodo,maenya raosna panglay meuni saru sareng daging tur tulang jalmi ?” Indungna ngajawab : “Apan ari pinter mah manusa, manawi pami aya jalmi anu kaancikan jiwa jurig sareng

Produk Unggulan Lokal Wajib Terjamin Standar Mutu

NET

CIANJUR-Produk ung­ gulan lokal sebagai bahan promosi untuk mendatang­ kan investasi harus terjamin standar mutu. Perlu pembi­ naan yang berkelanjutan dari lembaga terkait agar semua produk unggulan bisa me­ miliki standar mutu dan bisa bersaing di pasar. Ketua Bale Niaga Cianjur, Harry Mulyana Sastraku­ sumah mengatakan, meng­ hantarkan dan meningkat­ kan produk unggulan lokal secara ideal, bisa tercapai asalkan ada koordinasi pe­ megang kebijakan (bupatird) dan dinas terkait dibidang ekonomi. Menyikapi peran eta­ lase produk unggulan lokal kata Harry, promosi produk dimaksud sebagai jendela beragam usaha yang legali­ tas produknya sudah baik. Termasuk bahan baku dan kapasitas produksi menja­ min permintaan pasar dan pesanan pihak insvestor. “Etalase produk unggu­ lan yang dipromosikan pen­ gurus tidak asal, baik itu us­ aha produk baru atau binaan dinas. Setelah di­ tampilkan sudah siap jual dan berstan­ dar nasional. Bentuk produk bisa berupa produk khas lokal atau produk sama je­ nis dengan daerah lain atau kerajinan usaha yang dimo­ difikasi,” ungkap Harry, Rabu (1/6). Menurut Harry, produk unggulan harus memiliki kri­ teria khusus yang terstandar baik. Tanggungjawab ajuan

Pameran atau eksibisi produk unggulan lokal dilaksanakan secara terpusat yang tersinergi dari beberapa instansi, unsur pelaku UMKM dan kesenian ditengah maraknya persaingan global...” usaha lokal sudah lulus dari dinas terkait yang melaku­ kan pembinaan. Wadah eta­ lase sebagai jendela promosi dikelola mampu mengopti­ malkan visi misi kabupaten. “Pameran atau eksibisi produk unggulan lokal dilak­ sanakan secara terpusat yang tersinergi dari beberapa in­ stansi, unsur pelaku UMKM dan kesenian ditengah maraknya persaingan global. Apakah pameran lokal atau produk yang diambil dan di­ promosikan ke luar daerah,” terangnya. Dirinya mengaharapkan, kebijakan bupati terpilih yang pertama dari unsur non PNS memiliki dasar kembali ke titik nol dalam pembena­ han potensi lokal daerah. Apapun alasannya sam­ bung dia, pemilihan penge­

lola pengurus yang ditunjuk dapat memajukan produk unggulan secara kualitas dan berkompeten. “Item produk unggulan sudah lulus tinjaun bidang ka­ jian sejak bahan baku, tenaga produksi dan kerasi produk jelas keberlangsungannya se­ cara kontinuitas tercukupi. Jadi pemkab berani mepro­ mosikan produk tersebut hingga diminta atau dibantu pengusaha daerah karena su­ dah siap. Begitu juga visi misi pengelolaan pengurus harus jelas, agar pasar yang datang mencari produk yang dipro­ mosikan tidak kesulitan. Be­ gitu juga terhadap produk lo­ kal belum mendapat jaminan standar, bisa dikelola lebih profesional,” ujarnya. Karena itu papar dia, item barang produk unggulan lo­ kal sudah menjamin produk­ sinya sejak hulu hingga hilir, komponen kelengkapan in­ formasi bisa disampaikan keseluruhan. Pembinaan pelaku usahanya didukung penuh dan dilindungi kebi­ jakan dibawah keterlibatan dinas. “Kesalahan selama ini, mendorong produk unggulan tidak adanya sinergi men­ dorong potensi masyara­ kat. Demikian aturan main yang dilaksankan pengelola jangan terhalang kebijakan masing-masing instansi, agar kemunculan produk unggu­ lan terus tumbuh untuk bisa daftar masuk ke etalase pro­ mosi, jendela produk lokal asal Cianjur,” ucapnya. (mar)

... Distarkim : Hotel Club Bali Tidak Melanggar Tata Ruang DARI HAL A1...

Perda Penataan Kawasan Puncak Sebagai antisipasi sema­ kin maraknya pembangunan wilayah kawasan puncak, seperti Kecamatan Pacet, Cugenang, Cipanas dan Suk­ aresmi. Distarkim sudah men­ gusulkan perlunya diterbitkan perda tentang penataan ka­ wasan puncak. “Sampai saat ini kita belum ada perda penataan kawasan puncak, terakhir Perda Nomor 3 Tahun 1988 tentang pena­ taan kawsan puncak sudah habis,” tandas Agus. Menurutnya, perda pena­ taan kawasan puncak tersebut sangat penting untuk menga­ tur tentang Koefisien Dasar Bangunan (KDB), Koefisien Lantai Bangunan (KLB) hingga Ruang Terbuka Hijau (RTH). Perda tersebut berakhir dan dicabut, setelah pada tahun 1997-1998 terjadi isu banjir yang sampi masuk ke Istana Negara. Karena sudah di cabut dan berada dalam status quo, akhirnya semua pembangunan yang ada di wilayah kawasan puncak menginduk kepada Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Nomor 17 tahun 2012. “Sudah ada wacana ke propinsi terkait perda ka­ wasan penataan puncak. Ta­ hun depan ada realisasinya,” ungkapnya.

Semantara itu Petugas Teknis Bangunan Kota Bunga Azhar mengatakan, pasca ke­ jadian longsor yang menye­ babkan ambruknya bangunan Hotel Club Bali yang berada di kawasan Kota Bunga tersebut. Menurunya, kejadian longsor yang menimpa ba­ngunan ho­ tel tersebut tidak ada hubun­ gannya dengan letak ban­ gunan hotel yang berada di sekitar kawasan hijau. “Longsor tersebut tidak ada hubungannya dengan ban­ gunan hotel club bali, kalau ada orang yang menyebutkan bangunan hotel yang menjadi penyebab terjadinya longsor mungkin orang awam,” ucap­ nya kepada “BC” Menurutnya, selama ini berkaitan dengan keberadaan bangunan hotel tersebut ti­ dak dikatagorikan melanggar aturan. Mengingat, bangunan tersebut sudah melalui peri­ zinan dari Distarkim. Dikatakannya, meskipun sekarang ini bangunan Hotel Club Bali sudah tak difung­ sikan karena bangunannya hingga dalam kondisi ambruk. Meski demikian hingga saat ini statusnya masih menjadi konsumen Hotel Kota Bunga. Sebelumnya, Eko Wiwid, Kordinator Wahana Ling­ kungan Hidup (Walhi) Sim­ pul Puncak Bogor Cianjur mengatakan, selama ini lahan yang seharusnya menjadi pe­ nyangga banyak yang di alih fungsikan menjadi bangunan. Sehingga hal tersebut kerap

menjadi penyebab terjadinya bencana alam. “Artinya, agar tidak terjadi bencana, pemerintah harus mengevaluasi rencana tata ru­ ang dan menerapkannya,” ucapnya Selama ini, dirinya menilai pemerintah tidak konsisten dalam menerapkan rencana tata ruang. Hal tersebut di tan­ dai dengan banyaknya bangu­ nan yang berdiri di atas lahan produktif. Selama ini, dengan banyaknya bencana masyara­ kat kerap kali disalahkan. “Padahal kalau pemerin­ tah mau menerapkan Undangundang lingkungan hidup ben­ cana bisa di cegah,” ujarnya. Seperti halnya kata dia, selama ini kawasan Cianjur Utara (Cirut) yang kontur ta­ nahnya merupakan tanah labil karena dulunya hasil endapan Gunung Gede sudah banyak berdiri bangunan. Sejauh ini, pihaknya tidak melarang ­adanya pembangunan, selama pembangunan tersebut tidak menyalahi aturan. Menurutnya, dengan tidak adanya ketegasan pemerintah dalam menerapkan aturan tentang tata ruang wilayah. Bukan tidak mungkin, kede­ pan akan menjadi bom waktu. Karena rencana tata ruang sangat menentukan kehidu­ pan kedepan. “Selama ini banyak lahan kebun dan sawah masyara­ kat yang dijual kemudian di­ jadikan bangunan,” ungkap­ nya. (Cr-1/Mbh)


HALAMAN

A8

POTRET

“Ini merupakan bukti nyata dalam membantu masyarakat pedesaan yang cukup jauh dari sarana dan prasarana kesehatan.” Tika Latifah Anggota Komisi IV DPRD Cianjur

KAMIS, 2 JUNI 2016

“Ini menjadi persoalan yang harus cepat diselesaikan. Sebab, dengan kucuran dana yang dinilai sangat besar bagi desa sangat tidak mungkin jika masih ada infrastruktur yang buruk...”

FOTO: ISTIMEWA

RESES-Anggota DPRD Kabupaten Cianjur, Tika Latifah berfoto bersama tim kesehatan yang ikut terlibat dalam pelaksanaan reses masa persidangan ke-II tahun 2016 di Kp Cibantala, Ds Sindangsari, Kec Cilaku, kemarin (1/6).

Bukti Kepedulian dan Terima Kasih ANGGOTA DPRD Kabupaten Cianjur, Tika Latifah menggelar reses pada masa persidangan ke-II tahun 2016 di Kampung Cibantala RT 04/03, Desa Sindangsari, Kecamatan Cilaku, kemarin (1/6). Dalam kesempatan reses kali ini, politisi dari Partai Hanura itu sekaligus menggelar pengobatan gratis bagi masyarakat yang ada di wilayah itu.

D

iungkapkan Tika, kegiatan reses sekaligus pengobatan gratis bagi masyarakat itu merupakan bentuk kepedulian dan rasa terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan untuk mengemban amanat sebagai wakil rakyat. “Ini merupakan bukti nyata dalam membantu masyarakat pedesaan yang cukup jauh dari sarana dan prasarana kesehatan,” ujar Tika, kepada “BC”, saat ditemui diselasela kegiatan. Dengan dibantu satu tenaga dokter dan delapan orang perawat, jelas Tika, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal. “Sedikitnya 150 orang yang mendapatkan pelayanan kesehatan gratis

dalam kegiatan ini. Mudahmudahan untuk kedepannya ini dapat menjadi agenda rutin yang dilaksanakan tidak hanya saat kegiatan reses saja,” jelasnya. Selain menggelar kegiatan pengobatan gratis, tutur Tika, dirinya juga banyak menerima sejumlah keluhan dan harapan masyarakat yang sangat menginginkan adanya perbaikan infrastruktur, terutama jalan yang baik. “Ini menjadi persoalan yang harus cepat diselesaikan. Sebab, dengan kucuran dana yang dinilai sangat besar bagi desa sangat tidak mungkin jika masih ada infrastruktur yang buruk. Kami akan tetap mendorong dan mencari solusi untuk dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang dikeluhkan masyarakat,” tuturnya. (Angga Purwanda/”BC”)***


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_

facebook beritacianjur.

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 2 JUNI 2016

HALAMAN

B1

Santri Berprestasi Unjuk Gigi

Program Latihan Berubah

BERBICARA tentang bakat dalam melakukan syiar Islam, siapa yang tidak kenal dengan Kabupaten Cianjur. Sebuah kota dengan julukan Kota Santri itu,

PERSIB Bandung dipastikan tetap memiliki jadwal padat sekalipun sedang memasuki bulan suci Ramadhan.

BACA HALAMAN B4

M OJANG

Berjihad Bukan Karena Tren Semata WANITA yang akrab disapa Dirosh sudah mantap berhijab. Selain karena latar belakang keluarganya yang dikenal sebagai pemuka agama juga sudah menyiapkan ­mental. Diakuinya kerudung yang dipakainya itu mengajarkan banyak hal yang membuatnya terus berubah, salah satunya setiap pria yang mendekatinya pasti memiliki batasan tersendiri, dan tidak mudah digoda oleh sembarangan pria. KE HAL B7

Apa Kabar Pelayanan Publik ? Semoga Lebih Baik Dimotivasi Melalui Pendekatan Religi

KOMITMEN untuk meningkatkan pelayanan publik diawali Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar dengan program Subuh Berjamaah dan Maghrib Menghafal Al-quran.

Dirosh

FIGUR

Sukses Ikuti Jejak Teman Berbisnis EDIANTO, pria kelahiran 35 silam ini boleh bangga karena di usianya yang terbilang mudah mampu meraih kesuksesan dalam berkarir. Saat ini sudah memiliki toko perhiasan yang letaknya berdekatan dengan Pasar Ciranjang. Hanya hanya tamat SMA, namun Edi terus merintis karir dari mulai menjadi pegawai biasa. Kini sudah menikmati hasilnya karena memiliki para pekerja sebagai bawahannya itu penuh dedikasi.

Edianto

BACA HALAMAN B5

KE HALAMAN B7

M

eski tidak sedikit y a n g mempertanyakan efektifitas program tersebut relevansinya dalam mereformasi birokrasi. Langkah Bupati IRM terhadap pelayanan publik diwujudkan kepada seluruh instansi pegawai negeri sipil Pemkab Cianjur. Melalui program baru, visi Cianjur lebih agamis, Mesjid Agung dipilih sebagai pusat pem-

Irvan Rivano Muchtar Bupati Cianjur

Dominasi Wanita, Diduga Hanya Siasat Perusahaan DOMINASI kalangan perempuan yang bekerja di pabrik menuai banyak kecaman. Selain mengancam kehilangan kesempatan bagi pria juga menimbulkan permasalahan sosial. Kehadiran industri berskala internasional tidak hanya

menghabiskan lahan pertanian. Namun mengakibatkan persoalan baru yang tidak kalah hebatnya yakni kerawanan sosial. Tokoh muda Cibeber, Ayi mengatakan, harus diakui bahwa banyaknya pabrik menyedot jumlah pekerja yang

jumlah besar. Namun anehnya besarannya tidak seimbang karena didominasi kaum wanita ketimbang kalangan pria. KE HALAMAN B7

Selaras dengan visi Pemkab Cianjur Cianjur lebih maju dan agamis, program yang diberlakukan terhadap PNS sudah terlihat perubahan ...”

binaan kinerja aparat daerah yang terlaksana sejak 25 Mei 2016 silam. Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar disela-sela kesibukan tugasnya menyatakan, fakta integritas yang diusung Pemkab Cianjur kepada seluruh pegawai PNS Pemkab di jadwalkan sehari melalui Subuh Berjamaah dan Maghrib Menghafal Al Qur’an. KE HALAMAN B7

“Aneh sekali kalau Cianjur yang dihuni sebagian besar pria ini ternyata urusan penerimaan pekerja pabrik dikuasai wanita. Inikah bahaya kalau keterusan dibiarkan semacam ini.”


HALAMAN

B2

BERITAJABAR

“Dengan ucapan syukur terhadap Allah, mengucap bismillah, dengan Keputusan Presiden, 1 Juni ditetapkan, diliburkan dan diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila,” Joko Widodo Presiden RI

KAMIS, 2 JUNI 2016

1 Juni Sebagai Hari Lahir Pancasila dan Libur Nasional Hak PNS yang Harus Dipenuhi PT. Taspen TASIKMALAYA-Taspen Cabang Tasikmalaya ber­ sama Pemerintah Kabu­ paten (Pemkab) Pangan­ daran, menggelar Sosialisasi Layanan Klim Otomatis dan Program Jaminan Ke­ celakaan Kerja (JKK) serta Jaminan Kematian (JKM) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Gedung Islamic Center Kecamatan Parigi, Rabu (1/6). Acara yang dibuka Asisten Daerah (Asda) I Kabupaten Pangandaran, Tatang itu diikuti oleh para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemkab Pangan­ daran. Tatang mengatakan, dengan adanya Program Layanan Klaim Otomatis, PNS yang telah memasuki Batas Usia Pensiun (BUP) jauh lebih mudah untuk mengurus hak pensiun dan tabungan hari tuanya di PT Taspen (Persero). “JKK, JKM dan La­ yanan Klaim Otomatis me­ rupakan program jaminan sosial bagi ASN yang mulai berlaku tanggal 1 Juli 2015, berdasarkan PP (Peraturan Pemerintah) No 70 tahun

NET

2015,” katanya. Pada kesempatan terse­ but, para nara sumber me­ ngatakan, upaya peningka­ tan kesejahteraan kepada para PNS, salah satunya me­ nambah produk JKK yang diklaim dalam lingkup pada saat menjalankan tugas kedinasan, dalam perjala­ nan menuju tempat kerja sebaliknya dan penyakit yang didapat dari pekerjaan. Sedangkan JKM meliputi pemberiaan uang duka, bi­ aya pemakaman dan ban­ tuan beasiswa bila memiliki anak yang masih sekolah. Pada layanan klaim oto­ matis PT Taspen yang ter­ integrasi dengan instansi terkait, untuk memperoleh persyaratan dalam proses pengurusan dan pemba­ yaran hak kepada penerima yang mencakup peserta, penerimaan pensiun tun­ jangan dan ahli waris. Dengan berbagai bentuk layanan ini, di­ harapan PNS sebagai Abdi Negara, berhak mendapatkan penghar­ gaan dengan diberikan layanan yang melebihi harapan. (net/rus)

NET

PRESIDEN Republik Indonesia, Ir Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan keputusan dan menetapkan 1 Juni sebagai hari Lahir Pancasila dan libur nasional.

K

eputusan Pre­ siden (Keppres) itu langsung ditandatangani Jokowi pada acara Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, di Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Rabu (1/6). “Dengan ucapan syukur terhadap Allah, mengucap bismillah, dengan Keputusan

Presiden, 1 Juni ditetapkan, diliburkan dan diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila,” tandas Jokowi yang langsung diikuti dengan proses penan­ datanganan Keppres. Jokowi dalam sambutan­ nya juga menuturkan, sebagai sebuah bangsa, Indonesia se­ mestinya bersyukur memiliki Pancasila. Pasalnya, bangsa lain sedang mengalami yang

namanya kegelisahan karena banyaknya konflik dan go­ yahnya tatanan-tatanan ke­ negaraanya. “Indonesia menjadi re­ ferensi bagi negara lain dan semua itu terjadi karena kita mempunyai Pancasila,” tutur Jokowi. Jokowi menyebut, pe­ ngakuan itu secara tidak lang­ sung datang dari pimpinan negara besar dunia. Itu terjadi ketika dirinya menceritakan Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim dunia terbesar dan memiliki 17 ribu pulau. “Kebhinekaan ini tidak menjadi penghalang bagi

BERITABANDUNG

Indonesia untuk menjadi negara demokrasi dan mem­ bangun perdamaian serta toleransi. Kenapa itu bisa terjadi, karena kita memiliki Pancasila,” terang Jokowi. Sebagai bangsa, lanjut Jokowi, masyarakat Indone­ sia harus beryukur memiliki Pancasila sebagai dasar ne­ gara dan falsafah negara. Pan­ casila merupakan fundamen yang digali oleh Bapa Bangsa, Bung Karno dan pendiri lain­ nya. “Pancasila yang lahir 1 Juni, kemudian dalam perkembangannya melahir­ kannya Deklarasi Jakarta dan rumusan final pada 18

Agustus 1945. Dengan dasar negara Pancasila, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak optimis. Kita harus optimistis menyongsong masa depan, percaya diri atasi permasalahan yang ada dalam mencapai tujuan. Dan kita harus yakin dalam kom­ petisi global kita bisa keluar sebagai pemenang,” papar Jokowi. Untuk menjadi peme­ nang itu, lanjutnya, syarat utama adalah mengedepan­ kan gotong royong. Pancasi­ la sebagai dasar dan ideologi negara harus diketahui asal usulnya, dari generasi ke generasi. (net/rus)

“Saya minta normatif saja, keinginan itu tidak dalam emosional semata. Kalau memang warga menginginkan pemekaran, karena kurang maksimalnya pelayanan dari pemerintahan...”

KBB Gelar Bursa Tenaga Kerja

NET

Janji Bupati Bandung, Soal Pemekaran Bandung Timur DESAKAN sejumlah warga terkait pemekaran wilayah Bandung Timur dari Kabupaten Bandung, dinilai bukan menjadi satu-satunya solusi untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang kerap dihadapi warga di wilayah timur Kabupaten Bandung tersebut.

U

ntuk melakukan pemekaran atau pembentukan Daerah Otono­ mi Baru (DOB) dianggap memerlukan wak­ tu panjang, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Bupati Bandung, H Da­ dang M Naser, meminta, desakan yang ditujukan ke­

pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terkait pemekaran, harus tetap di­ landasi norma, aturan, dan ketentuan-ketentuan yang berlaku. “Saya minta normatif saja, keinginan itu tidak dalam emosional semata. Kalau me­ mang warga menginginkan pemekaran, karena kurang

maksimalnya pelayanan dari pemerintahan, kita akan cari solusi agar lebih ditingkat­ kan lagi,” pinta Dadang di Kompleks Perkantoran Pem­ kab Bandung, Soreang, Rabu (1/6). Selain itu, menurut Da­ dang, keinginan dilakukannya pemekaran Bandung Timur pun bisa dikonsultasikan lebih dulu dengan pengamat yang lebih objektif dan tidak melihat dari sisi subjektifn­ ya saja. Apakah pemekaran tersebut, memang harus di­ lakukan atau tidak. “Kalau memang keukeuh (ngotot, red) ingin dilakukan pemekaran, silahkan koor­ dinasi dengan Pemerintah Pusat. Berapa banyak peme­ karan wilayah, yang sukses dari sekian persen peme­

karan. Karena pemekaran itu kan kesejahteraan rakyat yang dilihatnya,” tuturnya. Lanjut Dadang, keluhan dari masyarakat yang ting­ gal berada jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Bandung di Kecamatan Soreang, cukup wajar. Na­ mun, penetapan Soreang sebagai Ibu Kota Kabupaten Bandung pun sesuai de­ ngan Undang-undang (UU), wilayah tersebut harus dikembangkan. Solusi yang akan di­ lakukan Pemkab Bandung untuk meredam keluhan masyarakat terkait pelayanan administrasi kependudukan, kata dirinya, di antaranya penguatan pelayanan di ke­ camatan dan desa, lebih ke­ pada finansialnya.

NET

“Perlimpahan kewena­ ngan lebih ke kecamatan, tapi anggarannya belum ada. Karena kan harus seim­ bang ketika kewenangan dilimpahkan ke kecamatan harus ditunjang juga den­ gan anggarannya. Makanya, kami siapkan dari APBD (Anggaran Pendapatan Be­ lanja Daerah) Kabupaten Bandung,” ujarnya. Ia pun menambahkan, ada anggaran yang diper­ siapkan untuk kebutuhan di beberapa kecamatan di wilayah timur Kabupaten Bandung, di antaranya untuk pembangunan ruang terbuka di Kecamatan Cicalengka, pembangunan dome mini di Rancaekek, jalan lingkar Cileunyi-Rancaekek serta di Majalaya. (net/rus)

KBB-Tingginya angka pe­ ngangguran di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang mencapai sekitar 55.250 orang. Berdasarkan data dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) KBB, angka pengangguran ter­ tinggi di Kecamatan Batu­ jajar sebanyak 9.156 orang, disusul Cikalongwetan 6.290 orang, sedangkan yang terendah Kecamatan Cisarua sebanyak 1.099 orang. “Meskipun setiap ta­ hun, angka pengangguran mengalami penurunan. Namun jumlah ini tentu masih sangat besar, inilah yang menjadi perhatian serius Pemerintah Dae­ rah (Pemda) untuk terus berusaha melalui berba­ gai program kegiatan pe­ ngentasan masalah pen­ gangguran di Kabupaten Bandung Barat (KBB),” kata Kepala Dinsosnaker­ trans KBB, Heri Partomo melalui Kepala Seksi (Kasi) Perluasan dan Pe­ nempatan Tenaga Kerja, Sutrisno di Ngamprah, Rabu (1/6). Upaya Pemkab Band­ ung Barat untuk menekan angka pengangguran terse­

but, salah satunya dengan menggelar Job Fair atau bursa kerja yang digelar mulai 2-4 Juni di lapa­ngan Plaza Mekarsari, kom­ pleks perkantoran Pemkab Bandung Barat. Di pam­ eran ini membuka 3.500 lowongan kerja dari 75 pe­ rusahaan yang bergerak di berbagai jenis usaha, mulai dari tekstil, garmen, perho­ telan, sampai jasa. Diakuinya, jumlah a­ngkatan kerja lebih besar dibandingkan lapangan kerja yang tersedia. Saat ini jumlah angkatan kerja mencapai 672.326 orang, sedangkan yang bekerja se­ banyak 617.076 orang. “Setiap tahunnya, jumlah para pencari ker­ ja di Kabupaten Band­ ung Barat (KBB) terus ­meningkat, sedangkan lowongan kerja yang tersedia sangat terbatas sehingga terjadi kesenja­ ngan dalam penempatan tenaga kerja dan ini men­ jadikan hambatan dalam proses penempatan tenaga kerja. Oleh karena itulah di buka bursa kerja ini sebagai peluang bagi pencari kerja mendapat­ kan pekerjaan,” bebernya. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

“Belajar menulis adalah belajar menangkap momen kehidupan dengan penghayatan paling total yang paling mungkin dilakukan oleh manusia.” Seno Gumira Ajidarma Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara

BECEMUDA KAMIS, 2 JUNI 2016

Seblak

JAJANAN anak sekolah memang bermacammacam, guys. Mulai dari minuman seperti jus, ice cream, sirup ada juga makanan seperti basreng, bakso, goreng-gorengan, mie ayam dan masih banyak lagi.

Sofi Nur Sofiah

Akuntan Perlu Disiplin

Jajanan Hits Anak Sekolah B iasanya jajanan tersebut bisa ditemui di kantin atau di luar sekolah. Ternyata banyak diantara anak sekolah yang gak cukup jajan di kantin, guys. Pas jam istirahat atau sepulang sekolah, mereka terkadang mengisi waktunya buat kongkow di cafe atau food court favoritnya. Nah, Bece Muda biasanya doyan kongkow dimana sih? Menurut Bece Muda di Cianjur lagi hits jajanan apa? Simak yuk.. Siswi kelas 8 B SMP Negeri 4 Cianjur bernama Saura Sava Gustia, mengungkapkan biasanya kalau lagi jam istirahat, ia bersama temannya barengbareng ke kantin buat jajan berbagai macam makanan harganya pun ter-

jangkau buat saku pelajar, guys. “Rata-rata jajanan itu harganya dari Rp 2 ribu sampe Rp 5 ribu. Buat aku ini bisa dibilang terjangkau, selain terjangkau banyak pilihan makanan atau minuman yang bisa dipilih sesuai kemauan aku,” ungkap gadis yang akrab disapa Saura ini, kepada “BC”, kemarin (1/6). BTW, Saura pun gak jarang suka jajan di luar sekolah sesudah jam pelajaran usai, guys. Bersama temannya Saura makan di salah satu cafe bareng temannya. Katanya sih lebih rame lebih seru. “Kalau udah

bareng temen, makannya jadi lama karena sambil ngobrol. Apalagi kalau di cafe itu ada fasilitas Wifinya, makin lama deh buat makan disitu,” tambahnya. Nadila Khoerunissa, siswi kelas 8 Enam SMP Negeri 2 Cianjur, menuturkan jajanan yang paling diminati sama anak sekolah sekarang adalah seblak, guys. Mau di cafe, kedai atau di tempat makan lainnya pasti ada jajanan yang berbahan dasar kerupuk itu. “Biasanya aku paling suka makan seblak tapi gak terlalu banyak pedas. Soalnya punya penyakit. Terus kenapa pada suka seblak karena sekarang banyak variannya jadi gak cuma kerupuk aja tapi di campur sama bahan lain, seperti macaroni dan kwetiaw,” tutur Nadila. (cr3)

BANYAK jalan yang bisa dilalui untuk sampai kepada cita-cita yang kita inginkan. Begitu juga Sofi Nur Sofiah, siswi kelas X Akuntansi 3 SMK Negeri 1 Cianjur yang memilih jurusan akuntansi sebagai jalan menuju impiannya sebagai Akuntan, guys. Awal mulanya, ia hanya ikut-ikutan teman karena memilih jurusan Akuntansi, namun siswi yang hobi bermain voli itu mulai tertarik belajar dan akhirnya suka dengan mata pelajaran tersebut. Sofi yang merupakan anggota OSIS sekbid 7 yang membidangi kesehatan mengatakan, buat jadi seorang akuntansi tentunya harus disiplin. Maka ia pun ikut organisasi, agar sekarang ia terbiasa tanggung jawab. Selain itu pengalaman dan teman pun bertambah saat Sofi bergabung di OSIS. (cr3)

Bocah Jenius BOCAH jenius asal Sacramento, Amerika Serikat yang baru berusia 12 tahun, dan sudah menyandang tiga gelar dari Community College, kini diterima di dua universitas di California. Bocah bernama Tanishq Abraham itu, mengaku berencana mendalami bidang teknik biomedikal. Dia bercita-cita, pada umur 18 tahun nanti, dia sudah mendapat gelar doktor dan menjadi ahli riset medis. Kini, Tanishq Abraham telah diterima sebagai mahasiswa di Universitas Davis dan juga mendapat beasiswa di Universitas Santa Cruz. Sebelum diterima sebagai mahasiswa, Tanishq sudah memulai pendidikannya di Community College saat berusia tujuh tahun. Tahun lalu, dia meraih sejumlah associate degree dari American River College, sebuah Community College di Sacramento. Tak tanggung-tanggung, gelar yang diraih adalah dalam bidang sains umum, matematika, dan fisika sains, serta studi bahasa asing. Associate degree adalah gelar yang didapatkan setelah siswa menempuh dua tahun ajaran pendidikan diploma, atau semacam gelar D-3 di Indonesia. (cr3)

Tanishq Abraham

Mahira Maharani SMK Negeri 1 Cianjur Instagram: mahiramaharani

ILUSTRASI: NET - FOTO: BERITACIANJUR/CR3

Go to Kampus

Bingung Nih, Mau Kuliah Apa Kerja Ya?

HELLO, bece muda. Ketemu lagi nih dengan hari kamis dimana kali ini kita mau ngebahas tentang masa perkuliahan nih guys. Eh.. kebetulan juga tuh, bulan ini kita udah memasuki tahun ajaran baru dan masuk ke kelas baru. Bagi kalian pelajar SMA/ SMK yang baru lulus tahun ini, pasti kalian bingung setelah mendapat ijasah mau dilanjutin kemana dan bagaimana. Nah, kita disini punya pilihan kampus nih apalagi bagi kalian yang bingung mau milih kerja atau kuliah. Padahal, sebetulnya kalian bisa lakuin keduanya secara bersamaan. Kerja sama kuliah, tentu bukan kondisi yang asing lagi bagi kita. Jika kita lihat, banyak tuh orang-orang yang sudah bekerja di perusahaan maupun pemerintah tapi masih mengikuti pendidikan sarjananya di sejumlah

ILUSTRASI/NET

kampus. Selain itu, kalian mungkin tidak menyangka, jika istri dari mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni ibu Ani Yudhoyono ternyata

lulusan dari universitas terbuka (UT). Begitu juga dengan mantan Panglima TNI yang kini menjabat Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto dan mantan Menteri Polhukam, jenderal

Djoko Suyanto. Menurut Ahmad Rizki Maulana Malik, tutor sekaligus pengelola UT di Cianjur, menjelaskan, UT mempunyai dua jenis program pendidikan, yaitu program non pendidikan dasar (pendas) dan program pendas. Program non pendas, yaitu program pendidikan yang dapat diikuti oleh masyarakat umum dan juga guru bidang ilmu di FKIP. Program pendas, merupakan program yang diselenggarakan secara khusus bagi para guru SD dan guru PAUD. Nah yang paling penting, kedua jenis program itu mempunyai sistem registrasi dan waktu ujian yang berbeda antara satu dan yang lainnya. Kalau kita sibuk dengan jadwal kuliah, kalian juga masih bisa mengikuti sistem tutorial. Kegiatan itu, merupakan salah satu layanan bagi mahasiswa, yang sifatnya membantu pemahaman untuk dapat lebih memberikan pencerahan terhadap materi

perkulihan yang kita ambil. “Kegiatan belajar dilakukan di bawah bimbingan tutor sebagai fasilitator, keuntungannya kita tak harus datang ke kampus kalau ada jadwal kerja dan kuliah yang waktunya bersamaan. Kita bisa ikut belajar melalui tatap muka di online,” katanya. Jika kita sibuk membagi pikiran dan waktu juga takut mendapat nilai jelek. Kita saranin nih untuk tidak takut. Sebab, Salah satu komponen penting agar mendapatkan nilai baik adalah dengan mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) yang berlangsung pada hari Sabtu, Minggu dan Senin. “Jangan takut nanti nilainya jelek karena sering gak masuk, kalian bisa aja ikutin kelas UAS di tiga hari itu (Sabtu, minggu atau senin). Lagian kalaupun siswa gak bisa masuk, mereka juga ikutin ujiannya secara online dan dijamin lulus,” tandasnya. (pls)


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT KAMIS, 2 JUNI 2016

Tren Vintage BCL Kalahkan Cinta AADC 2 JAKARTA-Selain plot cerita, wardrobe dalam sebuah film juga menjadi hal tak bisa diabaikan. Apalagi film berlatar lampau, tentunya busana juga harus sesuai dengan setting. Seperti gaya Bunga Citra Lestari yang memerankan Kerani dalam film My Stupid Boss. BCL dengan cerdas memadukan blouse vintage merah aksen kerah hitam dengan overall hijau.

Overall yang kasual, bisa dibawa serius dengan memadukan dengan atasan berkerah. Kali ini, BCL tampil dengan turtleneck lengan panjang dengan motif bergaris yang dipadukan dengan vest berwarna merah. Terlihat semakin menarik dengan tas selempang kulitnya dan warna rambut merah kecokelatan. Tokoh Kerani yang diperankan BCL dalam film ini berhasil menampilkan sisi vintage. Mayoritas warna yang dipilihnya adalah merah maroon dan kuning mustard. BCL kembali blus berkerah dengan a k s e n pita. Ia memadukan dengan maxi

NET

dress warna merah maroon. Tampaknya merah tidak pernah g a g a l menarik p e r hatian s a a t dikenak a n O l e h B C L . (net/ yhi)

Bunga Citra Lestari

Christy Jusung Buka Klinik Kanker JAKARTA-Jarang warawiri di panggung hiburan, Christy Jusung rupanya tengah eksis berbisnis di bidang kesehatan. Setahun terakhir, janda satu anak itu mendirikan sebuah klinik kesehatan yang ditujukan untuk pasien penderita kanker. “Kemarin menghilang karena sibuk menjalankan b i s n i s b a r u . S a y a b i k i n klinik k e s ehatan untuk

Christy Jusung

penderita kanker, autis, stroke,” ujar Christy Jusung ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Bukan tanpa alasan janda Hengky Kurniawan itu memilih untuk membuka klinik kesehatan. Sebab, tak sedikit orangorang terdekatnya yang terserang penyakit kanker yang dikenal mematikan. “Kebetulan pihak keluarga aku dan teman-teman aku banyak yang meninggal karena penyakit ini (kanker). Setelah banyak mengobrol akhirnya tercetus ide ini,” Christy Jusung mengungkapkan. I a menuturkan, selain berinvestasi, deng a n membuka klinik k e s ehatan, Christy Ju s u n g bisa meringankan beban para penderita kanker. “Ini bisnis yang baik kok, kita bisa meringankan penderitaan mereka sekaligus menjalankan bisnis juga,” pungkasnya. (net/yhi)

Santri Berprestasi Unjuk Gigi BERBICARA tentang bakat dalam melakukan syiar Islam, siapa yang tidak kenal dengan Kabupaten Cianjur. Sebuah kota dengan julukan Kota Santri itu, selalu mencetak santri yang berprestasi, baik dalam bidang dakwah maupun seorang hafidz Al Quran.

C

itra sebagai daerah agamis ini sudah terintis sejak Cianjur lahir sekitar tahun 1677, dimana wilayah Cianjur dibangun oleh para ulama dan santri tempo dulu yang gencar mengembangkan syiar Islam. Itulah sebabnya Cianjur juga sempat mendapat julukan gudang santri dan kyai sehingga mendapat julukan Kota Santri. Julukan kota santri yang disandang Kabupaten Cianjur, tidak hanya merupakan slogan semata. Namun Cianjur banyak mencetak santri berprestasi baik dengan dakwah maupun hafidz Al Quran, yang dimana prestasi yang ditorehkan bukan lagi skala nasional namun sudah masuk di ajang internasional. Kali ini, Cianjur kembali dihadirkan dengan idola santri berprestasi, dengan mengikuti lomba dakwah nasional yang diselenggarakan salah satu media televisi swasta. Diusianya yang muda, Ikbal Anwar Sunjaya ternyata tipe orang yang mudah bergaul, mandiri dan banyak di kagumi orang-orang sekitarnya. Bahkan, untuk menjadi 32 besar peserta dari Akademi Sahur Indonesia (AKSI). Ternyata Ikbal memang memiliki kebiasaan berdakwah sebelumnya. Bagi Ikbal, dakwah merupakan suatu proses yang berkesinambungan yang ditangani oleh para pengemban dakwah untuk mengubah sasaran dakwah agar

bersedia masuk ke jalan Allah, dan secara bertahap menuju kehidupan yang Islami. oleh karenanya perlu memperhatikan unsur penting dalam berdakwah sehingga dakwah menghasilkan perubahan sikap Tujuan dakwah sendiri adalah menjadikan manusia muslim mampu mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan bermasyarakat dan menyebarluaskan kepada masyarakat yang mula-mula apatis terhadap Islam menjadi orang yang suka rela menerimanya sebagai petunjuk aktivitas duniawi dan ukhrawi. Beranjak dari kecintaanya terhadap agama Islam, Ikbal memulai dakwahnya sejak duduk dibangku SD dan sering mendapat beragam trophy penghargaan dari kegiatan lomba dakwah yang diadakan pemerintah kabupaten hingga tingkat provinsi. Disela kesibukannya mengurus segala persiapan diri dalam perlombaan AKSI, ternyata Ikbal juga masih disibukan dengan rangkaian undangan kegiatan dakwah dari mesjid ke mesjid menyambut kegiatan Isra’ Miraj. Dalam berdakwah, Ikbal berharap, agar syiarnya dapat membawa langkah baik dalam membangun akhlak manusia serta melahirkan kader Da’i baru dari daerahnya. “Semoga kegiatan yang dijalani nanti bisa membawa berkah kepada kita semua. Selain itu, saya pun berharap agar warga Cianjur bisa mendukung saya dalam akademi,” terang Ikbal. (pls)

Semoga kegiatan yang dijalani nanti bisa membawa berkah kepada kita semua. Selain itu, saya pun berharap agar warga Cianjur bisa mendukung saya dalam akademi.”

Membaca Garis Tangan Melihat Keberuntungan

NET

JA K A RTA - Garis tangan dipercaya dapat memberitahu masa depan seseorang. Tak heran, banyak orang suka datang ke peramal, untuk dibaca garis tangannya. Tapi percaya atau tidak, ternyata terdapat bentuk garis tangan yang menunjukkan bahwa pemiliknya adalah orang yang beruntung. Namun tidak banyak diketahui seperti apa keberuntungan tersebut. Seperti dilansir dari Metro.co.uk, bentuk garis tan-

gan menyerupai huruf M dipercaya memiliki keberuntungan. Menurut kepercayaan dari Indian art of Palmistry, di dalam buku Karmic Palmistry: Explore Past lives, Soul Mates, & Karma, garis tangan yang membentuk huruf M sangat jarang ditemukan. Dan orang yang memiliki bentuk garis tangan tersebut adalah orang yang istimewa dari kebanyakan orang. Dalam kata lain, bentuk tanda tersebut menandakan masa depan karir yang cerah. Orang yang memiliki garis tangan berbentuk M ternyata memiliki sifat yang disiplin, pintar, dan memiliki motivasi

yang tinggi. Tapi, sebelum pemilik garis tangan M merasa senang, keberuntungan dari garis M tergantung pada dimana garis tangan itu berada. Jika Anda kidal, garis tangan berbentuk M harus terdapat di tangan kanan Anda, begitupun sebaliknya. Tentu saja, semua ini tergantung apakah Anda percaya benar tentang garis tangan dan berbagai hal ramalan lainnya. Jika tidak, trik membaca garis tangan ini bisa juga menjadi trik lucu di tengah kemeriahan pesta bersama teman atau saudara. (net/ yhi)


Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 2 JUNI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

PUNGGAWA BIRU

Taufiq Butuh Adaptasi BANDUNG-Sejak jauhjauh hari, Persib Bandung mempersiapkan laga lanjutan pekan keenam Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Mereka telah kembali memulai latihan Selasa (31/5) pasca libur dua hari di Lapangan Progresif, Bandung. Kurang lebih dua pekan lagi tepatnya Sabtu (11/6), Maung Bandung akan menjalani laga tandang menghadapi Bhayangkara Surabaya United di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Hari pertandingan tandang ke Surabaya bertepatan dengan jatuhnya bulan Ramadhan. Lawan tim yang diarsiteki Ibnu Grahan sekaligus

menjadi laga perdana Persib di TSC selama menjalani bulan Ramadhan. Gelandang Persib, Taufiq mengungkapkan sudah tidak asing lagi menjalani pertandingan saat datang bulan Ramadhan. Beberapa edisi kompetisi Indonesia Super League (ISL) dilalui, beberapa partai dimainkan di malammalam bulan Ramadhan. Kendati begitu, ia merasa tim harus sepenuhnya beradaptasi, apalagi edisi kompetisi saat Ramadhan di musim 2015 lalu tidak dilakoni. “Pastinya kita pernah ngerasain waktu pertandingan di bulan puasa. Tapi saya juga karena sudah lama enggak merasakan (pertandingan di bulan Ramadhan) akan merekap kembali di bulan Ramadhan nanti,” ungkap Taufiq saat ditemui wartawan di Lap. Progresif usai latihan rutin. (net/yhi)

Taufiq

Uji Coba Bahan Evaluasi BANDUNG-Libur bertanding pada pekan ini di Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, dimanfaatkan striker lincah Persib Samsul Arif dengan mengevaluasi diri. Secara total evaluasi juga dilakukan oleh tim melalui arahan pelatih kepala Dejan Antonic. Bahkan pelatih asal Serbia itu sudah mengagendakan tiga pertandingan uji coba sebelum bertolak ke Surabaya guna melakukan laga tandang di pekan keenam. “Ya kita intens latihan kita ada libur, mungkin kita banyak evaluasi dari pelatih, saya sendiri juga punya evaluasi, intinya menyambut baik libur ini,” tutur Samsul saat ditemui di Mess Pe r s i b, Jalan Ahmad Yani ­B a n d u n g , Rabu (1/6).

Secara keseluruhan Samsul menyerahkan evaluasi tim kepada staf pelatih Persib. Namun, untuk dirinya pribadi, ia ingin meningkatkan kondisi fisik. Diakui oleh pemain asal Bojonegoro itu, bahwa setelah mengalami cedera di Piala Bhayangkara, ia masih belum bisa tampil 100 persen di ajang TSC. “Mungkin pelatih lebih tahu seperti apa, saya pribadi lebih ke fisik, saya ingin meningkatkan kondisi fisik, pasca cedera di (Piala) Bhayangkara, saya merasa belum 100 persen, mudah-mudahan secepatnya,” lanjut Samsul. Rencananya, Rabu (1/6) sore ini, Persib akan menjajal tim kecil dalam sebuah uji coba. Hal itu pula merupakan bagian dari persiapan dan evaluasi tim sebelum tanding melawan Bhayangkara Surabaya United, Sabtu (11/6), di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. (net/yhi)

Samsul Arif

H A B U R E B N A H I T A PROGRAM L PERSIB Bandung dipastikan tetap memiliki jadwal padat sekalipun sedang memasuki bulan suci Ramadhan. TSC 2016 memang akan tetap bergulir di bulan Ramadhan dan Persib tercatat akan tampil sebanyak 4 kali dalam rentang waktu 6 Juni hingga 6 Juli.

D

iakui oleh Dejan Antonic kondisi itu tentu akan menyulitkan timnya karena di masa persiapan, mayoritas anak asuhnya tidak bisa makan dan minum seenaknya. Namun, kondisi pemain tetap harus bugar dan tidak boleh ada penurunan stamina, karena saat puasa nanti kompetisi tetap bergulir. “Jika kamu tanya saya, sejujurnya iya (mengganggu). Saya pikir ini hal yang sulit karena mereka tidak

bisa buka puasa sebelum maghrib,” ujar Dejan dalam wawancara di Lapangan Progresif. Sebagai pelatih, Dejan harus merubah pogram yang dia susun karena waktu serta bobot latihan harus dirancang ulang. Sedangkan Persib harus tetap bertanding dan tuntutan untuk meraih poin penuh di setiap laga pun tetap menjadi beban Persib. “Saya akan tetap berupaya untuk menyesuaikan program latihan dengan kondisi pemain. Kita ber-

harap semoga bulan puasa nanti tidak ada penurunan kondisi yang cukup berarti,” ucapnya. Dejan mengaku bahwa kondisi ini otomatis membuat pasukannya kerepotan meski semua tim juga akan merasa kesulitan yang sama. Namun kita tetap berharap yang terbaik untuk tim, dan bisa memberikan penampilan yang terbaik untuk para pendukung. “Kita butuh untuk mengorganisasi latihan dan harus tetap bertanding. Menurutnya saya yang paling sulit adalah untuk pemain. Dan saya yakin bukan cuma Persib tapi semua tim merasakan kesulitan yang sama,” tambahnya. Meski begitu pelatih asal Serbia itu yakin anak asuhnya mampu melewati bulan puasa dengan baik. Karena bukan kali ini saja Atep dan kawan-kawan harus melalui bulan Ramadhan sam-

bil bertanding. Terakhir kompetisi digelar saat puasa adalah di tahun 2013 lalu. “Tapi semua sudah merasakan situasi ini sejak lama, jadi saya pikir pemain sudah siap dan bagaimana prosesnya dan apa yang mereka butuhkan,” ungkapnya. Sementara itu, dokter tim Persib, Rafi Ghani menyarankan para pemain tetap memperhatikan kebugaran dan kesehatan selama Ramadhan. Itu sebagai usaha untuk tetap membuat pemain dalam posisi siap tampil pada laga yang akan digelar. Menurutnya, walaupun sedang dalam kondisi puasa, pemain tetap harus berolahraga, namun dengan intensitas rendah. Mereka juga harus memperhatikan frekuensi, waktu, dan jenis olahraganya. “Tetap aktivitas hanya diperhatikan frekuensi sedikit berkurang, inten-

“Kita butuh untuk mengorganisasi latihan dan harus tetap bertanding. Menurutnya saya yang paling sulit adalah untuk pemain...”

sitas juga berkurang dari biasanya. Selain itu tipe latihan sebaiknya yang tidak banyak mengeluarkan kalori dan waktunya lebih baik dekat dengan waktu berbuka,” kata Rafi di Mess Persib, Rabu (1/6). Jadi selama beraktifitas atau olahraga dapat memilih jenis yang tidak terlalu menguras tenaga. Itu untuk menghindari dehidrasi saat melaksanakan puasa. Selain itu, pemain diminta menjaga asupan makanan dan istirahat yang cukup. (net/ Yadi Haryadi)

Persikotas Tasikmalaya Siap jajal Persib BANDUNG-Persib Bandung akan terus melakukan pembenahan permainan tim untuk meraih hasil maksimal. Jeda waktu yang cukup panjang pun akan diisi oleh Atep dan kawankawan dengan melakoni agenda uji coba. Pekan ini, rencananya Persib akan menghadapi tim Persikotas Tasikmalaya. Melakoni laga uji coba pertama, Persib Bandung akan bertandang dalam laga persahabatan melawan Persikotas Kota Tasikmalaya. Pertandingan akan berlangsung di Stadion Wiradadaha Kota Tasikmalaya, Sabtu (4/6) pukul 15.30 WIB. Rombongan Maung Bandung dijadwalkan berangkat pergi pulang dalam satu hari, dari Bandung pukul 7.00 dan kembali seusai pertandingan. Meski be-

rada jauh dibawah level tim, namun pertandingan ini

sebagai upaya Persib untuk melihat permainan tim se-

cara kolektivitas. Rencananya, setibanya di

Kota Tasikmalaya Atep dan kawan-kawan akan diterima Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman. Kehadiran Persib di Tasikmalaya juga untuk menghibur bobotoh di daerah tersebut. Karena selama ini, Persib belum pernah sekalipun melakukan pertandingan di hadapan bobotoh di Tasikmalaya. Apalagi Stadion Wiradadaha ini baru selesai direnovasi, dimana stadion ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat Tasikmalaya, jika tim kebanggan warga Jawa Barat ini bisa main di stadion itu. “Semoga kehadiran Persib ini bisa menghibur masyarakat Tasikmalaya, mengobati kerinduan bobotoh yang tidak bisa melihat langsung saat Persib main di Bandung,” kata Manajer Umuh Muchtar. (net/yhi)


HALAMAN

B6

BISNISLINE

“Pengusaha itu selalu mencari perubahan, merespon perubahan tersebut dan memanfaatkannya sebagai sebuah kesempatan.” Peter F. Drucker Konsultan Manajemen, Pendidik, dan Penulis Amerika

KAMIS, 2 JUNI 2016

Persaingan Lembaga Koperasi dengan Perbankan

INFO BISNIS

ILUSTRASI/NET

Musim Wisuda, Jasa Rias Kebanjiran Order USAI pengumuman kelulusan, sekolah-sekolah di semua jenjang mengadakan acara wisuda perpisahan. Hal tersebut, membuat sejumlah penata rias (salon, red) kebanjiran orderan. Ramainya jasa rias ini, turut dirasakan Deudeu, pemilik Sifa Salon. Menurutnya, terhitung sejak akhir April hingga Awal Juni, banyak siswa yang memakai jasanya. Bahkan sudah jauh-jauh hari memesan riasan dan baju kebaya tradisional dan kebaya modern. “Alhamdulillah bulan lalu hingga sekarang ramai orderannya oleh anak sekolah, biasanya sekitar tiga hingga tujuh orang datang untuk sekadar di rias dan meminjam baju,” terangnya kepada “BC” Rabu (1/6). Senada dikatakan Lela, pemilik Salon Rifki, banyaknya pelanggan baru maupun lama yang membutuhkan jasanya membuat minat penggunanya bertambah. Selain pada bulanbulan pernikahan ternyata masa wisuda pelajar di semua jenjang sekolah pun menjadi berkah tersendiri bagi pemilik jasa salon. “Iya memang usaha salon untuk peningkatan itu terjadi di bulan-bulan tertentu, misalnya musim pernikahan dan wisudaan. Kalau dibandingkan hari biasa yang hanya melayani potong rambut dan perawatan lainnya,” akunya. (usi)

MUNCULNYA berbagai macam lembaga perbankan dan non bank seperti koperasi misalnya, menjadi keuntungan tersendiri bagi sebagian kalangan masyarakat terutama dalam bidang finansial untuk memenuhi berbagai kehidupan.

W

akil Ketua Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Kabupaten Cianjur, Ackron Imami, mengungkapkan, khususnya Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang menjadi salah satu pesaing bagi lembaga keuangan (perbankan). Hal ini, menjadi perhatian khusus. Pasalnya, sambung Ackron, Koperasi PKPRI yang menangani Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam usahanya menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada para anggota yang memerlukan dengan persyaratan mudah serta bunga relatif terjangkau. “Tapi dengan adanya lembaga perbankan menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pembiayaan secara mudah. Per-

BERITA CIANJUR/SUSI SUSILAWATI

PELAYANAN - PKPRI Kabupaten Cianjur siap melayani penyerahan simpanan anggota yang ditampung di koperasi setiap kecamatan.

bandingannya, jika menjadi anggota koprasi, mereka hanya bisa meminjam uang sesuai dengan simpanan yang diberikan. Sedangkan di perbankan, mereka bisa meminjam lebih besar karena dilihat dari SK (Surat Keputusan) gajinya,” ungkap Ackron saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/6). Keuntungan yang diberikan Koperasi PKPRI sendiri, lanjutnya, tak memiliki agunan layaknya perbankan. Karena agunan untuk anggota koperasi dilihat dari simpanannya. Sedangkan, perbankan bisa

saja mengajukan agunan buat meminimalisir kredit macet yang dilakukan nasabah. Untuk bunga yang diberikan, 1 ½ persen per bulan sehingga relatif lebih murah. “Mengapa masyarakat lebih tertarik ke bank, karena pinjaman bisa lebih besar dibandingkan dengan koperasi. Jadi lebih tertarik ke sana,” ujarnya. Sehingga tak heran, jika berdasarkan data 2015, sekitar 10.813 anggota hanya 4,227 anggota yang melakukan pembayaran simpanan wajib dari 27 lembaga koperasi yang me-

nyelenggarakan. Padahal, dengan jumlah simpanan yang harus disetorkan KPRI Per orang per tahun khususnya di 2016, yaitu simpanan wajib Rp 4.000, setoran wajib bangunan Rp 600, simpanan wajib hari koperasi Rp 2000, dan tabungan gertab Rp 600. “Jika dilihat dari ketentuanya, tentu koperasi sangatlah terjangkau. Bahkan anggota bisa meminjam hingga 90 persen dari simpanan,” tuturnya. Untuk bisnis yang dibentuk dalam menggulirkan keuangan koperasi, dirinya

mengaku, hingga kini hanya mengelola bisnis hotel (penginapan). Saat disinggung mengenai kesadaran berkoperasi pada sejumlah PNS, diakuinya cukup tinggi. Hanya saja kendala yang sekarang dihadapi itu banyaknya pinjaman ke pihak lain sehingga mengakibatkan permasalahan kredit macet. “Iya kalau anggota dan transaksinya itu dilihatnya dari simpanan, jika simpanan meningkat secara otomatis pinjaman pun meningkat,” terangnya. (usi)

PT. Telkom Sediakan Pembiayaan bagi Para Pelaku Usaha ILUSTRASI/NET

n Inflasi Jabar, Mei Capai 0,25 Persen

Daging Ayam Penyumbang Tertinggi

INFLASI di Jawa Barat (Jabar), pada Mei tahun ini (2016) mencapai 0,25 persen. Angka tersebut, didapatkan setelah Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar melakukan survei di tujuh kota, meliputi Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok, dan Kota Tasikmalaya. “Dari hasil survei di tujuh kota tersebut menunjukkan, terjadi inflasi sebesar 0,25 persen untuk bulan Mei 2016 lalu,” ujar Kepala BPS Jabar, Bachdi Ruswana, kepada wartawan, Rabu (1/6). Berdasarkan survei yang dilakukan, tujuh kota tersebut semuanya mengalami inflasi. Kota Tasikmalaya, tercatat sebagai daerah yang paling tinggi mengalami inflasi, yakni sebesar 0,44 persen. Sedangkan daerah yang paling kecil mengalami inflasi adalah Kota Bekasi, dengan 0,09 persen. “Lima daerah lainnya, yakni Kota Bogor sebesar 0,37 persen, Kota Sukabumi sebesar 0,29 persen, Kota Bandung sebesar 0,24 persen, Kota Cirebon sebesar 0,27 persen, dan Kota Depok sebesar 0,32 persen,” bebernya. Menurut Bachdi, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Mei, berada di angka 121,62. Angka tersebut, mengalami peningkatan dibandingkan dengan IHK April 2016, yakni sebesar 121,32. “Untuk laju inflasi tahun kalender ‘year to date’ (Januari-Mei 2016, red) sebesar 0,49 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun ‘year on year’ (Mei 2016 terhadap Mei 2015, red) tercatat sebesar 3,01 persen,” tuturnya. Dia menjelaskan, dari tujuh kelompok pengeluaran seluruhnya mengalami inflasi. Kelompok Bahan Makanan mengalami inflasi sebesar 0,51 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,49 persen, dan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 0,07 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,53 persen. Inflasi juga dialami Kelompok Kesehatan sebesar 0,13 persen dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen. “Sedangkan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan mengalami inflasi sebesar 0,02 persen,” jelasnya. Kelompok Bahan Makanan, lanjutnya, menjadi penyumbang inflasi tertinggi dengan angka inflasi sebesar 0,51 persen. Sub kelompok daging dan hasil-hasilnya menjadi sub kelompok tertinggi inflasi sebesar 3,40 persen. “Dan komoditi yang mengalami kenaikan tertinggi pada sub kelompok ini, yaitu daging ayam ras,” tutup Bachdi. (net/rus)

KINI, PT Telkom Indonesia menyediakan program telkom Community Development Center (CDC). Kemitraan BUMN dengan usaha kecil untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil dalam menguatkan permodalannya dan mandiri. Prioritas pinjaman yaitu berupa dana bergulir yang diberikan kepada sejumlah binaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pembinaan pun bekerjasama dengan lembaga terkait seperti Dinas Koperasi dan UMKM. Dengan permodalan yang diberikan sekitar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. “Karena lembaga BUMN ditekankan untuk bisa membantu para pelaku UMKM, maka program ini yang bisa membantu UMKM pencairannya sendiri setiap tiga bulan sekali,” ujar Bagian Informasi PT Telkom Cianjur, Uus Salimsah kepada “BC” Rabu (1/6). Lanjut dirinya, besaran anggaran setiap periodenya kurang lebih Rp 500 juta dan kuota pelaku usahanya sekitar 100 hingga 150 pelaku usaha. Bagi pelaku usaha yang ingin mendaptkan permodalan bisa mengajukan permo-

ILUSTRASI/NET

honan terlebih dulu dan dilakukan survei. “Hal itu dilakukan agar meminimalisir, jangan sampai disalah guna-

kan pinjamannya. Bukan dipakai pada usaha produktif, malah digunakan pada hal konsumtif,” ucapnya. Sejauh ini sambungnya, program

masih berjalan. Namun program tersebut pun tidak selamanya digalakan. Karena pernah terjadi satu periode dihentikan, pihaknya mengaku, Telkom sendiri tidak melakukan pilih memilih terhadap pelaku usaha. Melainkan memberikan kesempatan kepada sejumlah pelaku usaha. “Kan namanya juga bergulir, jadi pembiayaan tidak diberikan pada itu-itu saja. Melainkan tiap periodenya berbeda-beda pelaku usahanya,” akunya. Selain program, Telkom pun memiliki layanan toko online yang bisa digunakan pelaku usaha. Tapi untuk di Cianjur belum ada yang menggunakan, padahal keuntungan yang didapat bagi pelaku usaha bisa lebih luas lagi dalam memasarkan produknya dan memiliki jaringan cepat. “Aplikasi toko online ini bisa memudahkan pelaku usaha untuk mengupdate produknya dan pemasaran lebih luas jangkauannya. Untuk toko online digunakan di kota-kota besar,” terang Bagian Govermant PT Telkom Cianjur, Itang Sunarya. (usi)

Bupati Baru Harus Bisa Menekan Ritel Modern BELUM adanya tindakan tegas terhadap menjamurnya minimarket yang ada di Kabupaten Cianjur. Pasalnya, keberadaan minimarket membuat sejumlah toko tradisional kehilangan pelanggan bahkan mampu mematikan perekonomian yang ada di perdesaan.

Direktur Institute Social and Economic Development (Inside), Yosep Somantri, menandaskan, pelaksanaan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Cianjur Nomor 7 Tahun 2011 tentang penataan pasar tradisional, pusat perbelanjaan, dan toko modern telah menerangkan aturan mengenai perizinan minimarket secara jelas. Tetapi, keberadaan minimarket itu, diakuinya masih melanggar aturan yang ada. “Jika di cek satu-satu, sesuai dengan aturan seperti Perda Nomor 7 Tahun 2011 Pasal 7 ayat 1 dan 2 tentang waktu

operasional minimarket. Hari biasa mulai beroperasi pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB. Sedangkan pada Sabtu dan Minggu, buka mulai dari pukul 10.00 WIB hingga 23.00 WIB. Kenyataannya kan tidak demikian dan tidak ada sanksi tegas,” tandas Yosep kepada “BC” Rabu (1/6). Selain jam operasional, lanjutnya, jarak antara minimarket sendiri saat ini sudah tidak bisa dihindarkan, seolah-olah bisa ditempatkan di mana saja. Hal itu, melanggar aturan pada pasal 8 tentang radius antara minimarket dan pasar tradisional serta jarak antar minimarket sendiri. Sedangkan, jika mengacu pada peraturan bupati, pihaknya menilai, sangat banyak pelanggaran yang dilakukan, di antaranya terkait kemitraan. Minimarket sekarang tidak mengalokasikan tempat untuk UMKM. Pelaku yang ada di beberapa minimar­ ket, UMKM menyewa dengan harga yang mahal.

ILUSTRASI/NET

Pelanggaran lainnya, sambungnya, minimarket dan toko modern tidak secara berkala melakukan pelaporan kepada yang berwenang dan dipublikasikan untuk umum. Selain itu, minimarket dan toko mo­ dern lainnya tidak melakukan kajian sosial ekonomi. “Itu merupakan segelintir pelanggaran yang diduga dilakukan oleh minimarket. Selanjutnya Pemda (Pemerintah

Daerah ) cenderung merestui kehadiran minimarket dan tidak ada tindakan tegas untuk menekan pertumbuhan minimarket,” terangnya. Kiranya bupati sekarang, perlu untuk mengkaji fenomena perkembangan minimarket ini. Jika dibiarkan, ia menyebut, jangan berharap bupati sekarang memiliki wibawa di kalangan UMKM. “Iya, sekarang lakukan

moratorium. Selanjutnya tindakan tegas yang diberikan dengan cara menutup minimarket-minimarket yang melanggar Perda dan Perbub (Peraturan Bupati) tersebut. Sehingga pertumbuhan perekonomian masyarakat bisa dirasakan kesejahteraannya,” tandasnya. Sementara itu, Dadang, pemilik toko tradisional penyedia kebutuhan sembako, mengaku, adanya minimarket di wilayahnya membuat tingkat penjualannya menurun. Pasalnya, pelanggannya setidaknya lebih memilih kebutuhan di minimarket yang memang harga sudah jelas dan barang memang bagus. “Iya, pasti penurunan itu ada. Tapi namanya juga usaha pasti ada persaingan, kiranya kalau untuk di daerah pedalaman tidak perlu ada minimarket, cukup dengan adanya toko tradisional yang menyediakan kebutuhan masyarakat, membuat perekonomian masyarakat hidup,” ujarnya. (usi)


B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 KAMIS, 2 JUNI 2016

Penerimaan Pegawai Baru Distop Ganti Cetak Wirausahawan

NET/ILUSTRASI

... Apa Kabar Pelayanan Publik ? DARI HALAMAN B1...

Kata dia, selain pelaksanaan peningkatan pelayanan publik, targetnya lebih diarahkan terhadap perubahan etos kerja pegawai PNS dimulai dari aparatur Pemda untuk mengatur ritme jadwal kerja lebih baik. Pengaruh subuh berjamaah menyangkut tanggung jawab jadwal kerja sehingga bisa disiplin waktu. “Selaras dengan visi Pemkab Cianjur Cianjur lebih maju dan agamis, program yang diberlakukan terhadap PNS sudah terlihat perubahan. Jadwal masuk kerja di mulai sejak pukul 07.00 WIB lebih pagi. Sehigga dalam apel di masing-masing instansi, pegawai jarang yang

kesiangan,” uajrnya kepada “BC”, Rabu (1/6). Ditambahkan dia, lewat Cianjur mengahapal al qur’an selepas shalat maghrib berjamaah di Mesjid Agung Cianjur, akan menimbulkan dampak kecerdasan pegawai, integritas yang baik dan diantara struktur jabatan pegawai tidak ada hirarki dan meningktakan ikatan emosional. “Semua jadwal diatur terhadap seluruh pegawai hingga akhir masa jabatan. Kaitan menghadapi bulan suci ramadan. Jadwal PNS Pemkab dimulai jam tujuh tidak ada perubahan, akan tetapi akan ada pengurangan aturan jam kerja. Sementara lembaga intansi di jangkauan dinas. Pemkab

“Semua jadwal diatur terhadap seluruh pegawai hingga akhir masa jabatan. Kaitan menghadapi bulan suci ramadan...”

belum menetapkan aturan perubahan jadwal waktu jam kerja,” imbuhnya. Kepala Disdukcapil Cianjur, Mohammad Ginanjar, menilai positif program tersebut. Sehingga mempengaruhi etos kerja untuk giat, disiplin dan profesional. “Tentu ini cukup positif dan berdampak baik untuk meningkatkan kinerjanya. Berdinas jadi lebih pagi dan selepas kerja kita bisa bersilaturahmi. Sayapun

mengikutinya tidak karena terpaksa namun ikhlas menjalaninya,” terangnya. Sementara itu Sekjen GEMACITA, Endang Suryatna menyatakan, ada baiknya program tersebut dibarengi dengan langkah menindaklanjuti keluhan masyarakat. Soalnya masih banyak persoalan yang melilit pelayanan publik di lapangan karena tidak efektif dan efisien bahkan terjadi gesekan antar OPD. “Selepas subuh berjamaah itukan bisa dipantau sejauhmana pelayanan publik di lapangannya. Sesudah maghrib itu juga bisa dievaluasi terkait keluhan publik terhadap birokrasi. Bila perlu gesekan antar OPD dicairkan supaya tidak membeku,”

... Dominasi Wanita, Diduga Hanya Siasat Perusahaan DARI HALAMAN B1...

“Aneh sekali kalau Cianjur yang dihuni sebagian besar pria ini ternyata urusan penerimaan pekerja pabrik dikuasai wanita. Inikah bahaya kalau keterusan dibiarkan semacam ini,” katanya. Dia balik mempertanyakan anggapan perusahaan jika wanita lebih ulet ketimbang pria dalam bekerja. Sehingga kebutuhan pabrik seolah disiasati dengan cara yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Padahal kalangan pria juga memiliki etos kerja yang disiplin dan teliti. “Bisa-bisa perusahaan mengaduk-aduk soal gender padahal itu tidak jelas arahnya. Soalnya ada dugaan tidak mau pusing menghadapi keluhan jika menghadapi pria,” urainya. Malah fenomena yang terjadi di lapangan, sambung dia, maraknya perselingkuhan hingga potensi prostitusi terselubung.

Kondisi itu dimungkinkan terjadi karena dominasi juga terjadi dalam aspek kehidupan di luar pabrik. “Meski tidak ada data pasti tapi kenyataannya ada banyak rumah tangga berantak akibat perselingkuhan. Tidak sedikit wanita menjadi dominan dalam urusan tertentu. Efeknya ternyata banyak negatifnya juga,” imbuhnya. Salahseorang pekerja pabrik, Eva menyebutkan bahwa maraknya perselingkuhan di pabrik sudah jadi rahasia umum. Bahkan kondisi tersebut terjadi di tempat lain. Lantaran kesempatannya cukup terbuka meskipun dengan cara sembunyi-sembunyi. “Mungkin sudah tidak aneh lagi kalau banyak yang selingkuh setelah bekerja di pabrik. Akibat dari kondisi yang memungkinkan serta faktor lingkungan kerja,” ucapnya tanpa bersedia memerinci. Terpisah, Kabid Bina

Warga Tak Inginkan Dipimpin dengan Kebohongan PERJALANAN berliku Pilkades Mekanik Kecamatan Cibinong diperkirakan masih terus berlangsung. Meskipun di belahan desa pemungutan suara telah berakhir dengan mengasilkan kades pilihan warga. Kondisi yang paling mengkhawatirkan dalam tahapan Pilkades Mekarmukti berkaitan dengan independensi Panitia Pelaksana. Desakan sejumlah kalangan untuk membatalkan salahsatu calon yakni Aceng Somantri (AS) nyaris tak digubris. “Disitulah kejanggalannya kok bisa-bisanya Panitia meluluskan AS padahal ijazah MI miliknya diragukan. Bahkan Kemenag maupun BPMPD sudah merekomendasikan agar pencalonannya ditinjau

ulang,” ucap Ayep Sopian. Koordinator Forum Masyarakat Peduli Desa Mekarmukti (FMPDM) ini justru menyesalkan sikap panitia yang memaksakan diri. Seolah menunjukkan keberpihakan kepada calon kades petahana yang kini juga telah meraih suara terbanyak. Salah seorang warga, Uus (40) menghendaki calon pemimpin harus jujur dalam menyampaikan identitas dirinya. Untuk menunjukkan kepada warga bahwa pelaksanaan Pilkades akan berlangsung adil dan fair. “Kalau dari awal ­pencalonannya saja AS sudah bohong bagaimana kedepannya saat menjabat. Jelas warga tidak menghendaki dipimpin oleh pemimpin yang curang,” ­ungkapnya. (ree)

Usaha Ketenagakerjaan Dinsosnakertrans Cianjur, Ahmad Ubaidillah mengiyakan jika perusahaan lebih memprioritaskan pekerja wanita. Alasan yang disampaikan

berkaitan dengan ulet dan rajin bekerja ketimbang pria. Namun pihaknya tidak bisa mempengaruhi kebijakan perusahaan karena diluar kewenangannya. (ree)

C I A N J U R -T i n g g i n y a pengeluaran untuk gaji pegawai mendorong Pemkab Cianjur untuk menghentikan penerimaan PNS maupun pegawai honorer. Saat ini tengah dirancang untuk mewujudkan wirausahawan baru untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Belum memadainya alokasi APBD terutama berkaitan pembiayaan gaji pegawai dengan jumlah pegawai negeri sipil (PNS) yang ada saat ini. “Kemampuan pembiayaan APBD Kabupaten Cianjur terhadap gaji PNS berbanding terbalik dan mencolok. Taksiran 60 berbanding 40 persen, antara jumlah pegawai dan anggaran yang tersedia. Oleh sebab itu, Pemkab Cianjur menyetop dahulu penerimaan pegawai baru atau membuka lowongan hono­ rer,” jelas Bupati Cian-

jur, I­rvan Rivano Muchtar (IRM) disela kesibukan di Mesjid Agung Cianjur kepada “BC”, Rabu (1/6). IRM menambahkan langkah yang hendak dilaksankan Pemkab Cianjur saat ini yaitu menciptakan wirausahawan baru atau entepreneurer masyarakat dalam membantu peningkatan perekonomian daerah. Sehingga fokus kebijakanterhadap insentif, mengarahkan pada menumbuhkan bidang ekonomi masyarakat agar mampu mengurangi penyerapan pembiayaan yang membebankan dari APBD. “Kebijakan insentif masih diberlakukan tetapi terinventarisir khusus. Jadi bukan bentuk pemberian konsumtif pegawai namun bertujuan bagi kemandirian rakyat. Tiga kriteria insentif yang diberikan diantaranya bagi rakyat miskin, lahan usaha dan bantuan permodalan,” katanya. (mar)

... Berjihad Bukan Karena Tren Semata DARI HALAMAN B1...

“Kalu orang lain bilang saya menggunakan hijab belum siap, karena akhlak saya juga belum bagus, tapi kalau terus seperti itu mau kapan kita mulai, setidaknya dengan menggunakan hijab kita mikir sendiri untuk melakukan hal yang bertentangan dengan akidah islam,” katanya. Menurutnya, jika dulu menggunakan kerudung itu banyak yang beranggapan ke-

cantikannya berkurang, karena kecantikan lainnya yang di tutupi. Justru pandangan itu keliru karena menurutnya wanita yang berkerudung justru ibarat mutiara dalam kerang, ada keindahan yang tak terlihat di balik penutup yang digunakan. Namun Akan sangat di sayangkan jia seorang muslimah menggunakan hijab namun belum bisa istiqomah, atau penggunaan hijabnya hanya karena

mengikuti trend semata, bukan karena keinginan murni dalam diri untuk menutup apa yang menjadi auratnya. “Sekarang tak sedikit wanita yang menggunakan hijab, namun hanya untuk gaya saja, kemudian setelah tidak musim kembali lagi membuka hijabnya, karena yang sulit itu bukan m ­ enggunakan hijabnya, namun menjaga keistiqomahan itu yang sulit,” ­ungkapnya (asr)

... Sukses Ikuti Jejak Teman Berbisnis DARI HALAMAN B1...

“Saya tertarik mengikuti jejak teman sekampung dari berjualan perhiasan. Bersyukur ternyata usaha yang dirintis sejak 6 tahun ini seudah,” katanya. Berkat pengusaha yang merintis dari nol menjadi pengusaha yang sukses dengan mempunyai Tokoperhiasan perak Desa Ciranjang Kabupaten Ciranjang. Pengusaha sukses Edianto kelahiran Cianjur 35 tahun kampung komplek

ciranjang RT/03 RW/16 Desa Ciranjang Kecamatan Ciranjang, dengan pendidikan SMA di pontianak iya merintis usaha dari menjadi pegaway dan sampai ke luar negara dan hinggal menjadi Bos perusahaan sendiri. “Mengikuti jejak teman yang sukses mempunyai usaha Toko perhiasan, hingga meneruskan usaha tersebut sampai 6 tahun menjadi pengusaha yang sukses”ucap edianto, Rabu (01/06). Edi juga sebelumnya pernah mengalami gagal usaha

karena tokonya terbakar hingga ludes seluruh isinya. “Demi sedikit usahaya yang dijalankan semakin maju dan berkembang selama 6 tahun dan dibantu oleh kedua pegawai tetap, Semenjak kebakaran dipasar ciranjang terjadi toko pun ikut terbakar,tidak ada satupun barang yang terselamatkan dan kerugian puluhan juta,” Pria yang kehilangan cita-citanya untuk menjadi arsitek ini hanya bisa merelakan itu semua. (cr4)


KAMIS, 2 JUNI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Istri Striker Inter Liburan di New York STRIKER Inter Milan, Mauro Icardi tidak masuk dalam skuat Timnas Argentina yang bakal tampil di Copa Amerika 2016. Kekecewaan jelas dirasakan Icardi yang musim ini mencetak 16 gol dari 29 penampilan bersama Inter Milan di Serie A. Sang Istri, Wanda Nara memilih menghibur Icardi.

PANTAS DI MU

STATISTIK PEMAIN Ibrahimovic

Benzema

85

kapasitas kerja

50

90

Tembakan

80

85

Dribling

65

80

daya tahan

75

75

Kreativitas

55 Roy Keane

ZLATAN Ibrahimovic dijamin bakal bergabung dengan Jose Mourinho di Manchester United musim depan, menurut laporan yang beredar di Portugal.

P

emain berusia 35 tahun bisa didatangkan secara gratis, usai kontraknya di PSG habis musim lalu. Sosok asal Swedia sudah beberapa kali dikaitkan dengan kepindahan ke Old Trafford dan ia belum lama ini memancing reaksi dari penggemar klub, usai hanya tersenyum ketika ditanya mengenai rumor yang menyebutkan ia bakal pindah ke Old Trafford. Mourinho sendiri sebelumnya sudah pernah bekerja sama dengan sang bomber ketika ia masih menangani Inter Milan dan Ibrahimovic berbicara pekan lalu bahwa ia masih sering berkomunikasi dengan pelatih berusia 53 tahun.

Mantan manajer Chelsea juga ingin memastikan komposisi skuatnya, sebelum mereka melakoni tur Asia, dan menurut laporan A Bola, Ibrahimovic sudah dijamin bakal menjadi salah satu pembelian perdana Mourinho di klub. I b r a sendiri sebelumnya juga sempat dikabarkan mendapat tawaran untuk bermain di Milan, Amerika Serikat, dan Timur Tengah. Kabar kedatangan striker timnas Swedia itu ke Old Trafford disambut hangat oleh legenda MU, Roy

Keane. Menurutnya, Ibrahimovic punya karakter yang sempurna untuk bergabung dengan Wayne Rooney dan kawan-kawan. “Saya pikir, dia bakal menjadi rekrutan yang baik untuk kontrak berdurasi satu musim. Dia merupakan pemain besar dengan karakter yang luar biasa,” ucap Keane, seperti dilansir dari Squawka. “Dia sangat cocok untuk mereka (MU). Sebab, saya melihat MU dalam beberapa musim terakhir tidak punya pemain yang memiliki karakter (seorang pemimpin),” ujar mantan kapten Setan Merah tersebut. Musim ini, Ibrahmovic yang sudah berusia 34 tahun masih menjadi mesin gol PSG. Dia mencetak 38 gol dari 31 penampilan di Ligue 1. Tidak hanya itu saja, Ibrahimovic juga menyumbang 13 assists. Sementara itu, pakar sepakbola Jerman, Lee Price menuturkan, Karim Benzema bisa bergabung dengan Manchester United

Saya pikir, dia bakal menjadi rekrutan yang baik untuk kontrak berdurasi satu musim. Dia merupakan pemain besar dengan karakter yang luar biasa,” di bursa musim panas kali ini, namun dengan nilai transfer yang amat besar. Price, yang belum lama ini menulis buku ‘Bundesliga Blueprint’, mengungkap bahwa pemain Prancis punya kans untuk datang ke Old Trafford dalam waktu dekat. “Kepindahan Benzema ke United adalah sesuatu yang mungkin terjadi, dan ada banyak hal yang nantinya akan ditentukan oleh pergerakan Dortmund,” tutur Price. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

FINAL BHAYANGKARA CUP

CLONK'S FC

Jum'at 03 Juni 2016

PASTER FC (LOLOS)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.