Berita Cianjur - Dewan - Pemkab Sepakat

Page 1

EDISI 38 THN II

SELASA, 1 DESEMBER 2015

Memberi Nilai Lebih HARIAN UMUM

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

MUTLAK

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

NARINGGUL-Pasung dan kuru­ ngan, rupanya masih menjadi pilihan warga untuk mengatasi keluarga atau warga lainnya yang mengalami gang­ guan jiwa. Rata-rata dari mereka be­ ralasan, pemasungan dilakukan untuk mencegah penderita mengamuk serta berkeluyuran di lingkungan warga. Seperti halnya yang dialami warga Kampung Ciawitali, Kedusunan Mi­ duana, Desa Balegede, Kecamatan Naringgul. Ernawati (24), dipasung dan dikurung di bangunan mirip kan­ dang ayam selama sekitar 6 tahun. KE HALAMAN 6

SPORT

5 RIDER TERMAHAL 2015

TIDAK cuma menjadi olahraga populer yang memiliki banyak penggemar dari berbagai penjuru dunia, M o toGP nyatanya juga menjadi salah satu lumbung uang bagi para pebalap yang berkompetisi. BACA HAL10

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Selasa, 1 Desember 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:03

11:42 15:08 17:57 19:12

Kang BeCe ...trafic light di Cianjur sawareh teu pungsi rek diarantep wae, naon maksudna ieu teh? nyilakakeun batur atuh euy?!!

Langganan Rp. 65.000,- / bulan

DARI berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang memperhatikan atau menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat berakibat atau menyebabkan berbagai penyakit yang serius. Gigi merupakan salah satu bagian yang sangat penting pada tubuh manusia, jika gigi Anda bermasalah (sakit gigi) maka Anda akan mengalami kesulitan berbicara, makan dan menyebabkan hari-hari terganggu.

BACA HALAMAN 9

BERKUNJUNG – Pihak keluarga secara berkala mengunjungi Ernawati, yang dikurung dalam bangunan terbuat dari bilik akibat gangguan jiwa.

Harga Eceran Rp. 2.500,-

twitter @berita_cianjur

JANGAN SEPELEKAN GIGI

REAL Madrid akan bertandang ke markas Cadiz FC pada leg pertama babak 32 besar Copa del Rey 2015/16, Kamis (03/12). Kemenangan merupakan harga mutlak bagi Madrid meski bermain di kandang lawan.

Sering Ngamuk, Ernawati Terpaksa Dikurung

facebook beritacianjur.com

BACA HALAMAN 11

Dewan-Pemkab Sepakat Lima Fraksi di DPRD Akhirnya Menerima Penjelasan Eksekutif

LIMA fraksi di DPRD Cianjur akhirnya menyatakan kesediaannya menerima RAPBD Tahun Anggaran 2016. Hal itu diungkapkan pada rapat paripurna, Senin (30/11).

A

lasan ke lima fraksi ini mengapa akhirnya memutuskan mau menerima rancangan tersebut dikarenakan atas dasar pertimbangan kepen­ tingan banyak masyarakat Cianjur. Diungkapkan Ketua Fraksi Demokrat Deni Raka Aditya, un­ tuk Fraksi Demokrat sebenarnya kita tidak menolak rancangan tersebut tetapi belum menerima seluruhnya. Pasalnya ada beberapa program yang menyangkut strategis pemba­ ngunan belum begitu jelas penje­ lasan disampaikan oleh eksekutif, salah satu diantaranya seperti adan­ ya pengurangan alokasi anggaran untuk bidang pendidikan. “Jadi saya tegaskan sekali lagi, Fraksi Demokrat bukannya me­ nolak RAPBD 2016, tapi kita belum bisa menerima seutuhnya. Soalnya kita masih meng­ inginkan penje­ lasan dari ekse­ kutif,” ujar Deni saat ditemui seu­ sai rapat paripurna DPRD Cianjur terkait penyampaian pendapat akhir fraksi terkait RAPBD 2016, Senin (30/11). Deni mengaku, setelah mendapat penjelasan dari pihak eksekutif alasan mengapa terjadi penurunan anggaran pada bidang pendidikan, akhirnya semua ang­ gota di Fraksi Demokrat bisa me­ nerima penjelasan tersebut. “Pendidikan ini menjadi pon­ dasi perjuangan Fraksi Demokrat. Dari penjelasan pa Sekda dan OPD terkait, diketahui mengapa anggaran 2016 nanti untuk pendidikan me­ ngalami penurunan itu, dikarena­ kan ada alokasi dana dari pusat yang memang belum keluar,” jelasnya. KE HALAMAN 6

HADANG-Pesepak bola Persib Bandung Yandi Sofyan (kanan) berusaha melewati hadangan pesepak bola PS TNI Hardiantono (kiri) dalam pertandingan babak penyisihan grup C Piala Jenderal Sudirman di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (30/11). ANTARA/M RISYAL HIDAYAT

TRADISI JUARA LEPAS Kalah 0-2 dari PS TNI Jadi Ajang Perpisahan dengan Konate

TRADISI juara akhirnya lepas dari tangan Persib Bandung. Jangankan mer­ aih tahta, melaju ke babak delapan besar pun skuad Maung Bandung tak mam­ pu dan harus menduduki juru kunci. Setelah ditekuk Sura­ baya United 1-0 dan Pusa­ mania Borneo FC 2-0,

Persib kembali menelan pil pahit usai dipermalukan PS TNI 2-0 pada laga lanjutan fase grup C di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (30/11). Maung seolah tak bertaring. Di ajang ini, Pers­ ib hanya bisa menang satu kali kala menekuk Persela Lamongan 3-2. Meski sudah tak ber­

pengaruh, namun pada laga kemarin, asuhan Dj­ adjang Nurdjaman tetap menunjukkan permainan agresif. Bahkan beberapa kali Persib nyaris membob­ ol gawang PS TNI. Sayang, semua usahanya tak ada yang berbuah gol. KE HALAMAN 6

Melihat Persiapan Jelang Pilkada Serentak

Lansia Ikut Berpartisipasi Dalam Pelipatan Surat Suara PERSIAPAN pelaksa­ naan Pilkada Serentak pada 9 Desember menda­ tang terus dilakukan. Saat ini, tahapan sudah memas­ uki untuk dilakukannya kegiatan pensortiran dan pelipatan surat suara.

KPU Cianjur dalam hal ini tidak bekerja sendirian. Mereka melibatkan pihak lain, yakni warga untuk me­ lakukan kegiatan tersebut. Selain bagian dari sosialisasi, kegiatan pensortiran dan peli­ patan memang membutuhkan tenaga yang banyak. Disebutkan ada sekitar 1.000 warga yang terlibat

BERITA CIANJUR/PUTRA LUGINA SUKMA

LIPAT SURAT SUARA - Tidak hanya kaum muda, lansia pun ikut berpartisipasi dalam proses pensortiran dan pelipatan surat suara.

dalam tahapan ini. Mayoritas mereka adalah ibu-ibu muda dan anak remaja. Namun, pe­ mandangan tak biasa juga ter­ lihat, dalam proses ini, sejum­ lah lansia diketahui juga ikut terlibat. Tak kalah dengan mereka yang masih muda, seman­ gat dan ketelitian para lansia dalam melakukan pensortiran dan pelipatan perlu diacungi jempol. Mereka dengan hatihati melakukan dua aktivitas sekaligus demi mensukseskan jalannya pilkada nanti. Ibu Cicih (69), salah satu­ nya. Warga Salakopi, RT 04 RW 02, menuturkan, pekerjaan ini baru ia lakoni pertama kali se­

masa hidupnya dalam melaku­ kan pensortiran dan pelipatan surat suara yang diadakan KPU. Meski begitu, dirinya merasa terbantu dengan adanya kegia­ tan ini, sebab, ia bisa menam­ bah penghasilan kebutuhan un­ tuk sehari-hari di dapur. “Bersama-sama dengan te­ tangga yang lain. Hasilnya ya, untuk menambah kebutuhan sehari-hari,” katanya. Senada juga dituturkan ibu Tisa (58) RT 01/ RW 14, Desa Pamoyanan. Bersama 12 orang tetanggnya ikut dalam pelipatan surat suara yang berlangsung di BLK. KE HALAMAN 6


HALAMAN

2

OPINI

Anda sekarang berada di tempat dimana pikiran Anda telah membawa Anda. Anda kelak berada di tempat di mana pikiran Anda membawa Anda." nJames Allen Penulis

SELASA, 1 DESEMBER 2015

BANYOL UNED

Jiga Mang Odon Rumasa “bedilna” leutik, Jang Ja’i ngomong ka Mang Odon. “Lieur Mang, kadang sok minder ka pamajikan tuda euy boga bedil leutik teh!” ceuk Jang Ja’i. “Lah, gampang atuh kitu mah. Kuring boga cara... tapi tong dibeja-beja ka sasaha nya!” ceuk Mang Odon. “Siap Mang!” “Masalahna ngan kuring wungkul nu sok mraktekkeun!” “Kumaha carana Mang?” “Kieu.... engke mun di kamer mandi, sebrotkeun cai tina selang. Langsung we tina sanyo ameh tarik nyebrotna! Terus tahan tah cai teh sing kuat ku bedil! Lakukeun unggal poe. Mun bisa mah sapoe dua kali.” “Siap Mang!” Geus di imah, Jang Ja’i api-api we rek mandi ka kamer cai. Sieun kapanggih tuda ku pamajikanana. Tuluy manehna ngalakukeun naon nu tadi ku Mang Odon diomongkeun. Najan cai tina selang nyebrot tarik... ku manehna ditahan-tahan. Pokona da cenah kudu dilawan... ameh bedilna gampang gede. Na atuh, keur beberegeg nahan sebrotan cai, panto kamer cai aya nu muka. Pek teh pamajikanana. Mang Odon reuwas, tapi da geus kanyahoan. Antukna manehna ngan bisa nyerengeh. Eta pamajikana langsung ngomong: “Ari Akang nanaonan? Hayang badag bedil ge mani kudu kikituan sagala! Jiga Mang Odon wae, nya!”

Sieun Murag

Aya aki-aki nu geus limpeuran. Manehna ngahaja konsultasi ka psikiater. “Kunaon atuh nu janten karerepet Bapa teh?” tanya psikiater. “Ieu, abdi teh janten sagala sieun pami muka nanaon teh... sieun murag,” ceuk si Aki. “Kasieunan murag kumaha maksadna, Pa?” tanya psikiater heran. “Kieu, ti dua dinten kamari pami abdi muka nanaon teh sok aya wae nu murag. Mimitina mah basa muka lomari... ujug-ujug baju maruragan. Teras basa muka panto kamer, internit jug murag! Malah nu reuwas mah, waktos rek balanja abdi muka dompet .. eta mah artos sareng ATM di lebetna maruragan. Kamari sonten basa muka acuk kameja, kancingna murag, aya 2 nu leupas! Tah, terahir we tadi enjing basa muka kulkas. Sayuran sareng katuangan nu disimpen.. maruragan! Ayeuna mah abdi hariwang pisan ku hiji hal, mantak ditahan we... “ “Ditahan kumaha, Pa? Memangna Bapa sieun muka naon?” “Eu...eu... abdi ieu ngahaja nahan kahampangan. Palaur engke pas muka sleting lancingan, der eta murag oge!”

Hayang Viagra! Aki Ocin teh geus umurna ampir 87 taun. Tapi hiji poe... “Cik atuh Jang Ipan bantuan, Aki!” “Bantosan naon Ki? Jang Ipan kerung, taratara tisasari tuda. “Ari meuli viagra di mana?” “Hah? Aki teu lepat? Kanggo naon Ki? Apan si nini ge tos ngantunkeun 9 taun katukang!” “Ih, maneh mah. Aki mah lain perlu keur nu kitu! Aki oge nyadar diri...” “Teras kanggo naon atuh Ki viagrana?” “Ah, Aki mah geus bosen tuda mun keur kahampangan sok ngecewer .. ucrat-acret kana suku wae. Sugan we make viagra mah bisa mancer full jiga keur jaman pamuda deui...!”

Dilema Asuransi Pertanian Mulai Musim Tanam (MT) Oktober-Maret 2015/16 ini, pemerintah memberlakuan skema asuransi untuk pertanian padi. Tujuannya melindungi petani padi dari kerugian gagal panen akibat serangan organisme penganggu tumbuhan (OPT) ataupun dampak perubahan iklim (DPI).

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Disma M. Taryum l Redaktur Tamu: Fonda Lapod ,Raka Pramudya l Redaktur Pelaksana: Zulfah Robbania l Redaktur: Yadi Haryadi, Maharaya Akbar, l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Rikky Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana, Misbah Hidayat, R. Putra Lugina Sukma, Asri Fatimah l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Faisal, Ema, Pras l Keuangan: Mastuti (Manager) I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www. beritacianjur.com l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

P

elaksanaannya diatur dalam Permentan Nomor 40/2015 tentang Fasilitas Asuransi Pertanian. Untuk MT 2015/16, dengan jumlah dana pertanggungan Rp 150 miliar dan premi 3.0% (Rp 180,000/ha)dari nilai ganti rugi (Rp 6 juta/ha), luas jaminan diperkirakan mencakup 1.0 juta ha sawah. Masalahnya, yang tak pernah dibahas, skema asuransi itu sebenarnya mengandung dilema yang perlu dicermati. Di satu sisi, jika diterapkan begitu saja, skema tersebut berpotensi disinsentif terhadap peningkatan produktivitas dan swasembada pangan. Padahal asuransi mestinya jadi insentif. Di lain sisi, jika tak diterapkan, maka petani tak terangsang meningkatkan produksi pangan, sebab mereka merasa tak dilindungi dari resiko kerugian gagal panen. Padahal mereka sudah berjuang mewujudkan swasembada pangan. Lantas, bagaimana jalan keluar dari dilema itu? Resiko Disinsentif Pasal 5 Permentan No. 40/2015 menyebutkan asuransi pertanian bertujuan melindungi petani dari kerugian gagal panen akibat antara lain bencana alam, serangan OPT, dan DPI. Batasan operasional “gagal panen” di situ adalah adalah keadaan “puso” yaitu kerusakan minimal 75% areal pertanaman sehingga ­ tak memberikan hasil (total lost). Batasan inilah yang menjadi pangkal dilema skema asuransi itu. Pertama, karena dikenakan terhadap luas areal tanam, sedangkan produktivitas usahatani padi sawah bervariasi menu-

rut wilayah, maka konsep puso mengandung ketakadilan dalam dirinya. Jelasnya skema ganti rugi puso Rp 6 juta/ha akan lebih menguntungkan petani berproduktivitas rendah ketimbang sebaliknya. A ­ mbil Sumatera Utara ­ (Sumut) dengan produktivitas 5.1 ton/ha dan Jawa Timur (Jatim) dengan produktivitas 6,0 ton/ha (data 2014). Kalau terjadi “puso” maka kehilangan “pendapatan harapan” petani Sumut adalah 5.1 ton/ha sedangkan petani Jatim 6.0 ton/ha. Jika nilai ganti rugi Rp 6 juta/ha, berarti kehilangan panen petani Sumut dihargai Rp 1,176/kg, sedangkan petani Jatim lebih rendah yaitu hanya Rp 1,000/kg. Ilustrasi itu m,engindikasikan skema asuransi pertanian beresiko disinsentif terhadap petani di wilayah dengan produktivitas tinggi. Logikanya, jika nilai ganti rugi untuk usahatani yang tak efisien dan yang efisien sama besarnya, maka apa gunanya mengejar efisiensi usahatani atau produktivitas tinggi? Jika logika itu bekerja di lapangan, maka pada titik tertentu skema asuransi pertanian akan kontra-produktif terhadap pewujudan swasembada pangan. Sebabnya, di satu sisi, petani “terbelakang” seolah mendapat justifikasi atas inefisiensi yang berakibat gagal panen. Di sisi lain, petani “maju” tak akan terangsang meningkatkan produktivitas melalui adopsi teknologi tinggi/mahal. Sebab kalau gagal panen, nilai ganti ruginya (Rp/kg GKP) lebih kecil ketimbang yang diterima petani “terbelakang” yang menerapkan teknologi rendah/murah.

S A U R WA R G A Pekerjaaan Jangan Asal-asalan DIHARAPKAN setiap kali instansi mendirikan bangunan dan fasilitas, diharapkan juga dilakukan dengan pengawasan. Jangan sampai lengah, dan harus diperhatikan dengan seksama. Hal ini dilakukan agar menghindari dari pengerjaan bangunan yang asalasalan. Jika dikerjakan

dengan asal-asalan, maka pemerintah sendiri yang akan menanggung rugi, dan malah akhirnya nanti akan cepet rusak dan harus diperbaiki lagi. Makanya jika akan ada pembangunan, disarankan dinas yang memberikan tendernya pada pemborong, dan harus benar-benar di-

perhatikan, jangan sampai asal-asalan, agar bangunan yang digunakan dapat digunakan sebagaimana selayaknya dan bisa bertahan lama. Supaya pemerintahpun tidak merugi akhirnya. Gungun Nurdiansya Warga Desa Pakuon Kecamatan Sukaresmi

Karena itu lebih baik memilih langgam business as usual. Kedua, penetapan patokan gagal panen 75% luas tanam (puso) sebagai dasar klaim ganti rugi (100%) tidak adil bagi petani. Masalahnya, pada tingkat gagal panen 30-40% saja, petani padi sudah mengalami kerugian dengan resiko kehabisan modal kerja untuk musim tanam berikutnya. Kondisi ini akan mendorong moral hazard untuk sengaja mempusokan pertanaman. Sebab m ­ enurut perhitungan, ganti rugi puso sebesar Rp 6 juta, ditambah penjualan hasil 25% yang tersisa, lebih besar ketimbang misalnya gagal panen 70% tanpa klaim ganti rugi. Dengan cara inilah asuransi menjadi faktor d ­isinsentif terhadap peningkatan produktivitas/produksi. Solusi Revisi Skema asuransi harusnya menjadi insentif untuk ­meningkatkan produktivitas/produksi, sekaligus mendorong peningkatan pendapatan petani dan swasembada pangan. Untuk itu suatu revisi diperlukan sebagai solusi untuk mengatasi dilema yang telah dipaparkan. Kongkritnya, pertama, batasan operasional gagal panen sebaiknya tidak berdasarkan tingkat kerusakan areal pertanaman melainkan produktivitas per hektar. Untuk itu harus ditetapkan patokan produktivitas sebagai kriteria eligibilitas, misalnya 7.0 ton GKP/ha. Kerugian panen lalu dihitung menurut jumlah produksi yang tidak terealisasi akibat faktor resiko. Implikasinya tiap propinsi harus menetapkan kluster-kluster usahatani padi laik asuransi. Kluster itu adalah kawasan usahat-

ani padi yang dipersyaratkan berteknologi presisif (maju, efisien, efektif ) untuk mencapai produktivitas minimal 7.0 ton GKP/ha. Dengan begitu asuransi telah berkerja sebagai insentif peningkatan produktivitas usahatani padi. Kedua, klaim ganti rugi sebaiknya berdasar sistem klasifikasi tingkat resiko gagal panen, yang diukur terhadap target 7.0 ton GKP/ha saat pelaksanaan panen. Tingkat resiko (gagal panen) dan klaim bisa tiga kelas yaitu rendah (30-49% dari target) dengan klaim 25% (dari nilai pertanggungan), sedang (5069% ) dengan klaim 50%, dan tinggi (=70%) dengan klaim 100%. Sistem ini pernah dan berhasil diterapkan PT Sang Hyang Seri (Persero) tahun 2012. Sistem klasifikasi ini memberi rentang jaminan kerugian atau keamanan yang lebih luas. Dengan begitu petani “maju” akan lebih termotivasi mengadopsi paket teknologi tinggi, karena adanya jaminan atas resiko gagal panen sampai tingkat terendah. Jika usulan skema asuransi ini diterapkan pada 1.0 juta ha sawah laik asuransi, sehingga mendorong kenaikan produktivitas dari 6.0 ton menjadi 7.0 ton GKP/ha, maka akan didapatkan tambahan total 1.0 juta ton GKP per MT. Jika harga GKP Rp 4,500/kg, maka total nilainya adalah Rp 4.5 triliun. Bukankah ini sangat prospektif, mengingat nilai total premi asuransi yang dibayarkan hanya Rp 150 milyar? (*) Ahmad Mutani Blogger Dikutip dari Blog Ahmad Mutani

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 0857 9363 0647

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

3

+ CIANJUR

Behel Gigi, Bukan Sekedar Gaya-gayaan

Ada sekitar 300 jiwa yang masih memanfaatkan aliran sungai untuk MCK. Ya, mau bagaimana lagi untuk biaya dan lahan membangun MCK tidak ada

Baden Ketua RT 02/10 Kelurahan Sayang

SELASA, 1 DESEMBER 2015

Pengawasan Pantai Selatan Minim Pemerintah Diminta Dirikan Pos Keamanan Laut

drg ASEP GANDA SAPUTRA

CIANJUR-Pemasangan kawat gigi (behel), khususnya di kalangan remaja sudah menjadi tren atau gaya hidup. Namun, sebagian tidak memperhatikan prosedur pemasangan behel yang benar, seperti dengan menggunakan jasa tukang gigi. drg Asep Ganda Saputra, dokter spesialis gigi di RSUD Cianjur, mengatakan, behel merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi pola gigi yang tidak rata atau menumpuk. Pola gigi yang tidak rata menyulitkan kita dalam membersihkan sisa-sisa makanan dalam sela-sela gigi yang tersembunyi. Dijelaskan Asep, pemasangan behel juga untuk memperbaiki mekanisme mengunyah, pencernaan, dan pengucapan dalam bertutur. Selain itu, pola gigi juga dapat menimbulkan kurang percaya diri seseorang saat bersosialisasi dengan lingkungannya. “Justru sekarang, pemasangan behel lebih cenderung untuk mengikuti tren. Sehingga sebagian orang tidak memperhatikan prosedur pemasangan kawat gigi yang benar,” kata Asep, saat ditemui di ruang kerjanya,

kemarin (30/11). Asep mengungkapkan, pemasangan behel gigi tanpa melalui prosedur yang benar dan bukan dilakukan oleh dokter spesialis (ortodotis) sangat beresiko. “Dalam satu hari kami bisa melayani 1-3 orang pasien, dengan keluhan yang ditimbulkan akibat pemasangan behel oleh bukan ahlinya (tukang gigi, red),” ucapnya. Sebab, tutur dia, dengan pemasangan behel tanpa dilakukan oleh dokter gigi sangat beresiko dan berbahaya. “Resiko yang dapat timbul dari pemasangan yang dilakukan oleh bukan ahlinya, diantaranya dapat merusak jaringan lunak pada gigi, timbulnya radang gusi, sariawan, dan yang paling parah kanker,” tuturnya. Untuk itu, Asep menyarankan, agar melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis sebelum memutuskan untuk memasang behel gigi. “Jangan karena biaya murah, sehingga melupakan resiko dan bahaya yang akan diterima selanjutnya. Lakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum memutuskan memasang behel,” katanya. (gap)

Sungai Dimanfaatkan Untuk MCK

ILUSTRASI/NET

CIANJUR-Ratusan jiwa di RT 02/10, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur harus mengandalkan aliran Kali Cianjur Leutik untuk kebutuhan mandi cuci kakus (MCK). Pasalnya, sebagian besar masyarakat di daerah itu tak memiliki fasilitas sanitasi yang memadai di rumahnya masing-masing. Ketua RT 02/10 Kelurhan Sayang, Baden, mengatakan, sudah puluhan tahun masyarakat setempat memanfaatkan aliran Kali Cianjur Leutik untuk kebutuhan MCK. Dijelaskan Baden, keterbatasan lahan dan minimnya biaya membuat mayoritas masyarakat tak punya pilihan lain selain memanfaatkan aliran sungai yang ada. Pengajuan kepada pemerintah pun sudah dilakukan, namun hingga kini belum ada kejelasan kapan hal tersebut akan terwujud. “Ada sekitar 300 jiwa yang masih memanfaatkan aliran sungai untuk MCK. Ya, mau bagaimana lagi untuk biaya dan lahan membangun MCK tidak ada,” kata Baden, kepada wartawan. Mengenai penyakit yang kerap diderita masyarakat, seperti diare atau iritasi kulit, Baden mengaku hal tersebut jarang terjadi di lingkungannya. Namun, tak dimungkiri jika kondisi air di kali tersebut sudah tidak selayak dulu. Selain kotor, sampah yang terbawa oleh aliran sungai pun tak jarang membuat warga risih. “Dulu, tahun 80-an belum sekotor ini. Sekarang mah mungkin sudah tercemar. Kalau musim hujan gini mending, karena airnya

banyak. Kalau lagi kemarau kadang kotornya kelihatan sekali,” ucapnya. Penuturan Baden dibenarkan oleh Ketua RW 10, Eman Suherman. Menurutnya, meski warga sudah terbiasa menggunakan aliran kali untuk MCK, keinginan untuk memiliki MCK umum dan layak masih tetap ada. Eman menuturkan, pada tahun 80-an, masyarakat di RT tersebut sebenarnya sempat memiliki MCK umum. Namun MCK itu harus tergusur setelah tanah tempat MCK berdiri diambil alih oleh pemilik tanah pada tahun 90an. “Ya kalau penggunaan kali ini mah udah lama sekali, cuma sempat pindah ketika warga punya MCK umum. Tapi sejak MCK-nya beralih fungsi tahun, ya warga kembali lagi (melakukan aktivitas MCK) ke sini (Sungai Cianjur Leutik),” kata Eman. Sementara itu, berdasarkan data dari basis data terpadu perlindungan sosial Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Cianjur menyebutkan sebanyak 117.116 Rumah Tangga Sasaran (RTS) dari 278.209 RTS yang ada di Kabupaten Cianjur masih kesulitan air bersih. Mereka menggunakan sumber air yang tak terlin­ dungi atau akses air bersih yang minim dengan jarak sumber air dengan tempat pembuangan tinja kurang dari 10 meter yang menyebabkan sumber air kemungkinan besar terkontaminasi. (gap)

NET

MASIH minimnya pengawasan di pesisir pantai Cianjur selatan dikeluhkan masyarakat di Kecamatan Sindangbarang dan Cidaun. Sebab, kondisi itu berpotensi terjadinya gangguan kamtibmas, diantaranya peredaran narkoba, imigran gelap, dan terorisme.

Y

adi (30), warga Kecamatan Cidaun mengatakan, perlunya peningkatan pengawasan dari aparat keamanan di sekitar pesisir pantai Cianjur selatan. “Kami kan, tidak tahu persis aktivitas di tengah lautan, yang kami tahu hanya aktivitas para nelayan saja yang melaut. Namun, dengan kondisi seperti saat ini jelas perlu waspada dengan hal yang dapat mengganggu ke-

amanan,” kata Yadi, kepada “BC”, kemarin (30/11). Yadi menuturkan, dengan marak peredaran narkoba, penyelundupan imigran gelap, serta aksi terorisme sangat perlu diwaspadai, khususnya di sepanjang pesisir pantai. Sebab, banyak akses masuk yang tidak diketahui masyarakat. “Pintu masuk melalui laut ke wilayah kami sangat bebas dan tidak ada pengawasan dari aparat, sehingga sangat berpotensi ter-

jadinya tindak kejahatan,” tuturnya. Yadi mengharapkan, aparat pemerintah, khususnya TNI/Polri untuk segera melakukan upaya dengan melakukan pengawasan di perbatasan-perbatasan wilayah perairan Cianjur selatan. “Karena tidak menutup kemungkinan para pelaku kejahatan, dapat dengan mudah masuk ke wilayah

Cianjur melalui jalur laut ini,” jelasnya. Sementara itu, Humas Polres Cianjur AKP Syafril Lubis, mengatakan, pihaknya telah mengajukan permoho­ nan agar dibentuknya polisi air (Polair) di wilayah selatan Cianjur, guna antisipasi hal yang tidak diinginkan. Pasalnya, kata Lubis, selatan Cianjur merupakan daerah rawan pelanggaran, seperti penyelundupan imi-

gran dan masuknya nelayan asing. Sehingga dibutuhkan petugas khusus yang ditempatkan di daerah perairan selatan Cianjur “Kami telah mengajukan permohonan tersebut ke Mabes Polri dan Polda Jawa Barat, agar dibentuknya Polair di wilayah pesisir selatan Cianjur, namun hingga saat ini belum mendapat tanggapan,” kata Lubis. Diungkapkan Lubis, pihaknya akan terus mengupayakan agar di wilayah selatan Cianjur itu memiliki pos keamanan laut, segera terealisasi, agar tidak ada lagi laporan masuknya nelayan asing dan melintasnya imigran gelap di wilayah tersebut. “Keberadaan Polair dapat mencegah keberangkatan para imigran ke tengah laut, dan mengantisipasi terjadinya penyelundupan narkoba,” ucapnya. (gap)

Bupati Minta Nelayan Kembangkan Potensi Pantai Jayanti CIANJUR-Potensi alam yang di miliki Kabupaten Cianjur sangat beragam diantaranya potensi perikanan dan kelautan yang berada di wilayah Cianjur selatan. Dengan bentangan pantai 75 kilometer. Namun, hal itu dinilai tidak termanfaatkan secara maksimal. Untuk itu, Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh menghimbau para nelayan Jayanti, Kecamatan Cidaun untuk memaksimalkan hasil tangkapan ikan dan mengembangkan potensi pesisir pantai untuk pariwisata. “Perlu pengembangan untuk menggali potensi Pantai Jayanti, termasuk hasil tangkapan ikan,” kata Tjetjep, kepada “BC”, kemarin (30/11). Menurut Tjetjep, nelayan Jayanti perlu diberi bantuan berupa perahu modern untuk menangkap ikan di laut, karena saat ini

NET

hampir semuanya masih menggunakan perahu tradisional. “Kedepan kami akan coba bantu perahu modern, agar hasil tangkapan nelayan meningkat,” katanya. Selain menyoroti hasil

tangkapan ikan, Tjetjep juga meminta kepada aparat kecamatan untuk bisa mengembangkan potensi wisata pesisir pantai Jayanti dengan lebih maksimal lagi. Secara tegas, Tjetjep juga

meminta camat Cidaun untuk menghimbau masyarakat agar tidak membangun rumah di sepanjang jalan raya yang bersebelahan dengan pantai. “Kalau mau membangun

rumah lebih baik berada di seberang jalan yang tidak menghalangi pemandangan pantai, sehingga wisatawan yang datang bisa menikmati suasana pantai sambil mengemudikan kendaraan,” tegasnya. Hal senada juga diutarakan Ketua Forum Musyawarah Nelayan Jayanti Baru, Bonang, yang meminta pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan kebutuhan para nelayan. Karena saat ini, para nelayan sangat membutuhkan jaring untuk bisa menangkap lebih banyak ikan. “Kami sangat membutuhkan jaring, karena kalau beli harganya sangat mahal,” ungkapnya. Bonang berharap, selain bantuan jaring para nelayan juga membutuhkan permodalan dari pemerintah daerah untuk membiayai operasional melaut para nelayan. (cr1)


HALAMAN

4

GO CIPANAS!

...Intinya ilmu yang bisa diterapkan berhasil. Mereka mampu mengangkat derajat nafkah dari bidang pertanian, hasilnya sekarang sudah banyak taruna petani dikirim khusus ke Jepang mengambil magang selama tiga tahun...” Endang Ibin

Pendiri Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S)

SELASA, 1 DESEMBER 2015

ILUSTRASI/NET

Kelola Tanah Kas Desa Hadapi Kendala Pemdes Cibodas Pacet Masih Terapkan Pola Lama Karena Ketiadaan Investor

MEMILIKI tanah kas desa (TKD) yang cukup melimpah ternyata tidak mudah dalam pengelolaannya. Kenyataannya, pemerintahan desa (pemdes) Cibodas Kecamatan Pacet selama ini kesulitan untuk mendatangkan investor agar TKD itu bisa produktif.

S

edikitnya terdapat lahan pertanian seluas 16 hektar yang kini dimanfaatkan untuk penanaman singkong dan pesawahan seluas 1,5 hektar yang dikerjakan petani. Bahkan ada juga diantaranya TKD itu yang dipergunakan untuk kepentingan Sekolah maupun lapangan olahraga. Namun ironisnya belum mampu dikelola secara optimal

Cegah Gizi Buruk, Petugas Medis Keliling Kampung

ILUSTRASI/NET

CUGENANG-Mencegah terjadinya gizi buruk akibat kurangnya asupan makanan, tenaga medis dari Puskesmas Cijedil Kecamatan Cugenang. Kegiatan pengawasan itu berlangsung rutin dengan pemantauan langsung ke setiap pos­ yandu yang di lingkungan masyarakat. Menurut Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Cijedil, Kankan Sopian menyatakan, distribusi pemberian makanan tambahan (PMT) kepada balita didistribusikan kepada setiap anak untuk konsumsi dua pekan. Dengan pola melakukan pemeriksaan rutin ke setiap posyandu. Ia menambahkan, pola asuh dari orang tua tentang pola hidup sehat berpengaruh pada kesehatan balita dengan berat ideal. Karena itu antara berat badan dan usia balita harus ideal dan sesuai dengan proporsinya. “Antara usia dan berat badan harus ada korelasi yang mengindikasikan balita sehat. Sehingga apabila balita dalam penimbangan dinilai kurang proporsinya serta sering mengalami sakit. Pengawasan langsung ke lokasi dilakukan ke tempat tinggal balita,” katanya. Berdasarkan pemantauan di lapangan, cetus Kankan, apabila ditemukan kasus gizi buruk maka posisi tenaga medis di lapangan tak luput akan dievaluasi. Untuk itu terkait dengan asupan makanan menjadi prioritas guna mencegah terjadinya kasus gizi buruk. Selain itu, sambung Kankan, penyebab kekurangan gizi balita disebabkan beragam faktor. Diantaranya karena minimnya sumber daya pengetahuan orang tua merawat balita dengan asupan makanan dan perawatan gizi yang memadai. Meskipun kendala yang harus dihadapi para orangtua tadi karena kurangnya daya beli sehingga lebih memperhatikan aspek lainnya. “Upaya PMT hanya diberikan sebagai stimulus pembinaan kepada masyarakat. Fungsinya untuk memberikan edukasi kepada orangtua agar bisa rutin melakukan kunjungan ke Puskesmas,” ungkapnya. Dengan rajinnya orang tua ke puskesmas, ucap Kankan, upaya melakukan konsultasi upaya pembinaan kesehatan balita yang diselenggarakan akan berjalan lancar. Karena umumnya bukan karena letak masyarakat yang jauh dari petugas medis, tetapi karena proaktifnya mereka kepada layanan kesehatan. Terpisah, Suryati (30) salahseorang warga menyatakan, upaya memberikan asupan makanan kepada balita tidak bisa dilakukan oleh orangtua secara biasa. Karena faktor kebiaasan konsumsi anak yang sulit dan pengetahuan gizi makanan anak sangat minim diketahui warga. “Bukannya tidak berupaya terbaik memberikan asupan gizi kepada anak. Karena kesibukan saja dan harus merawat anak lainnya. Anak ketiga dan seterusnya yang harus diawasi lebih fokus,” keluhnya. (mar)

akibat belum adanya investor yang tertarik untuk mengembangkan kawasan itu sebagai lahan produktif. Sekretaris desa Cibodas, Muhamad Yunus mengakui jika pendapatan desa dari lahan sewa yang digarap warga nilainya tidak begitu tinggi dan belum menjadi pendapatan yang menguntungkan bagi desa. Soalnya lahan yang selama ini digarap oleh warga

tersebut terbilang minim sarana pengairan dan tanahnya tandus. “Selama ini warga yang berkeinginan menggarap lahan bukit tersebut dipersilahkan memanfaatkan. Diharapkan tidak menjadi lahan tidur dan tentu saja harus menghasilkan manfaat,” jelasnya kepada “BC”, kemarin. Yunus berujar, sebagian besar TKD yang dimiliki Pemdes

tersebut masih menggunakan dokumen letter C, belum satupun bersertifikat. Pihaknya memberikan keleluasan kepada warga yang ingin menggarap dengan sistem kontrak/ sewa. Patokan harganya ditentukan berdasarkan luasan lahan yang dikelola, umumnya untuk bidang pertanian bukan lahan bangunan. Sementara itu Didin Haris (44), sebagai warga menyam-

but baik karena telah memberikan peruntukan lahan garapan kepada penduduk yang sudah lama menempati TKD. Bahkan, pembagian hasilnya ko­ non dilaksanakan sebagai bagian pembayaran sewa. “Karena sudah berlangsung lama, lahan garapan yang dibuat warga ada yang sudah berganti penggarap atau pindah untuk bertani palawija,” pungkasnya. (mar)

Bangun Jalan Lingkungan, Biar Mahal Asal Tahan Lama PACET-Penggunaan Dana Desa (DD) dimanfaatkan untuk memperbaiki jalan lingkungan dengan cara pengecoran. Salahsatunya yang dilakukan pemerintahan desa (Pemdes) Ciherang Kecamatan Pacet, bantuan sebesar Rp 126 juta dipergunakan untuk menyelesaikan fasilitas jalan sepanjang 1,2 kilometer. Program perbaikan tersebut dilakukan untuk akses jalan di Kampung Buniaga sekaligus untuk memperbaiki saluran drainase. Warga juga ikut membantu selama berlangsung proses pengerjaan proyek yang direncanakan selama dua pekan itu. Menurut Kepala Desa Ciherang (Kades), Acep Haryadi, jalan yang diperbaiki kondisinya sudah lama rusak dan tak kunjung diperbaiki. Selama ini dimanfaatkan warga untuk mengangkut hasio sayuran ke pasar tradisional. Sedikitnya akses jalan itu digunakan oleh warga di lingkungan tujuh RT dari dua ke-RW-an. Acep menambahkan, proses per-

BERITACIANJUR/M. ARLAN AKBAR

MANFAAT - Perbaikan akses jalan lingkungan selama ini dianggap cukup bermanfaat untuk warga Desa Ciherang Pacet. Ratusan juta rupiah digelontorkan untuk menyukseskannya.

baikan jalan gang dilaksanakan lewat pengecoran menilai manfaat dibandingkan dengan proses pengaspalan. Meskipun untuk pembiayaannya le-

bih tinggi tetapi kualitasnya bisa lebih tahan lama. Meskipun menelan biaya yang cukup besar, Acep berkilah selama dialokasikan untuk fasilitas

lingkungan jalan yang berkualitas itu lebih baik daripada menganggarkan normalisasi jalan seadanya. “Jalan dicor tahan lama minimal umur pakainya bisa dua sampai tiga tahun masih kuat. Karena itukan jalurnya aktif dan ramai,” katanya kemarin. Dia menambahkan, pengerjaan jalan lingkungan yabg direncanakan selesai selama 14 hari kedepan diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian lingkungan di masyarakat. Sementara itu Ketua RT setempat, Kamal menyatakan terimakasihnya atas perbaikan jalan lingkungan dengan cara dicor. Apalagi, selama berjalannya proses perbaikan itu dari pihak desa sangat membantu aktivitas warga yang bergantung oleh akses jalan. “Aktivitas pengecoran jalan ini didukung oleh warga Buniaga. Kami senang karena sudah lama menanti perbaikan jalan,” terangnya. (mar)

Peduli Akan Pertanian, Abah Ibin Merintis Pelatihan Mandiri

ENDANG Ibin (77) berhasil mempelopori pendirian pusat pelatihan pertanian pedesaan swadaya (P4S), berlokasi di Kampung Beunying, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet. Sejak tahun 1974 Hingga kini telah melahirkan ribuan taruna pertanian tersebar di berbagai wilayah. Pria yang akrab disapa Abah Ibin itu terus aktif memberikan penyuluhan pertanian untuk seluruh kalangan. Mulai dari anak usia sekolah, mahasiswa hingga PNS agar bisa mengenal lahan pertanian sejak dini. Menyadari posisinya sebagai petani, Abah Ibin berhasrat memberikan ilmu pertanian kepada penerus, pekerjaan sehari-harinya banyak disibukkan di lahan kebun. Padahal, lahan miliknya yang tidak begitu luas direlakan sebagai lokasi praktek para tamu yang magang. Abah menyebutkan, praktek magang dilaksanakan tanpa registrasi atau

mematok bayaran tertentu. Untuk kemudahan para peserta diinapkan di beberapa lokasi pemondokan milik warga setempat. “Peserta magang harus terbiasa ditempatkan di pemondokan seadanya. Di lingkungan pertanian untuk berkebun di suasana alam yang sebenarnya, mereka berlatih bertani sebagai petani langsung di lahan,” katanya kepada “BC”, Senin (30/11). Ia menjelaskan, memberikan pembinaan pertanian agar bisa memberikan manfaat dan kesenangan hidup. Tak hanya melatih menjadi petani, peserta diajarkan pemasa­ran hasil panen. Menurutnya, selain harus mahir bertani juga menguasasi bidang pemasaran hasil panen, mengembangkan jaringan penjualan pertanian hingga bisa mandiri secara finansial, disiplin hidup dan menafkahi diri, keluarga dan orang lain dari pertanian. “Dalam pembinaan ini intinya setiap taruna kalangan generasi muda dididik menggeluti bidang pertanian.

Memilih profesi untuk hidup layak sebagai petani, atau malah memilih profesi di luar jalur pertanian seperti pekerja pabrik dan buruh serabutan. Selain berkebun mereka harus tau cara beternak sebagai penopang usaha pertanian,” jelasnya. Telah banyak penghargaan dan prestasi yang diraih dari pendidikan pertanian yang diterapkan oleh Abah Ibin, baik tingkat lokal hingga taraf nasional. Namun baginya, prestasi tersebut bukanlah alasan untuk tidak melanjutkan pembinaan, karena dirinya merasa puas jika peserta didiknya dapat maju berkembang dalam bidang pertanian, khususnya berkebun sayur dataran tinggi. “Tidak banyak cerita dari yang sudah dilatih dari peserta. Intinya ilmu yang bisa diterapkan berhasil. Mereka mampu mengangkat derajat nafkah dari bidang pertanian, hasilnya sekarang sudah banyak taruna petani dikirim khusus ke Jepang mengambil magang sela-

ma tiga tahun. Bekerjasama dengan rekanan pemasaran dari luar negeri,” imbuhnya. Ia menambahkan, saat ini penguasaan teknologi bidang pertanian perlu dipelajari oleh taruna untuk mengembangkan hasil pertanian. Saat ini produk pertanian dengam luasan ribuan meter mampu menghasilkan panen sesuai dengan ukuran satu hektar, bukan tidak mungkin jika bisa diterapkan lewat pe-

ngembangan teknologi. “Peserta magang melewati masa pelatihan akan dibina instansi terkait atau lembaga sekolah untuk mendapatkan sertifikat. Fungsinya, selesai dari belajar magang mereka bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat atau untuk melanjutkan sekolah,” tandasnya. (M. Arlan Akbar/”BC”)***

Endang Ibin


HALAMAN

5

EDUKA

Para pejuang negeri ini diharapkan bisa membangun negeri secara bersama-sama dari ujung timur hingga barat.” Mohamad Nasir

Menristekdikti

SELASA, 1 DESEMBER 2015

155 Ribu Guru Belum Ikuti UKG Kemendikbud Jadwalkan UKG Susulan 11 Desember Mendatang

JADWAL Uji Kompetensi Guru (UKG) telah berakhir pada 27 November lalu. Dari pelaksanaan yang dilakukan serentak, ternyata sebanyak 155.626 guru belum mengikuti UKG.

D

irektur Jenderal Guru dan Tenaga Ke p e n d i d i k a n (Dirjen GTK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Sumarna Surapranata menjelaskan, sebanyak 155.626 atau enam persen dari 2.587.253 guru belum bisa mengikuti UKG beberapa waktu lalu. Sejumlah guru ini akan mengikuti UKG susulan yang akan diselenggarakan pada 11 hingga 14 Desember 2015. “Sekitar enam persen akan ikut UKG susulan pada 11 Desember 2015,” kata pria yang biasa disapa Pranata ini melalui pesan singkat, Senin (30/11). Menurut Pranata, 155 ribuan guru ini tidak bisa mengikuti UKG lalu karena sedang melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG). Selain itu, terdapat pula yang tengah mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat), dinas dan sakit. Pranata juga mengungkapkan, para guru yang mengikuti UKG beberapa waktu lalu dan mengalami kesalahan pada mata pelajarannya juga akan berpartisipasi dalam UKG susulan. Guru yang mengalami kesalahan ini terdapat 0,25 persen dari 2 juta guru tersebut. Sebelumnya, Kemendik-

bud akan menyelenggarakan uji kompetensi guru (UKG) susulan pada 11 hingga 14 Desember 2015. UKG susulan ini dilaksanakan untuk mengakomodisasi guru-guru yang belum terdaftar pada UKG pada 9 sampai 27 November. Atau, terhadap guru yang sudah terdaftar tetapi verifikasinya tidak valid. Kepala Bagian Perencanaan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal (Ditjen) GTK Tagor Alamsyah, mengatakan, guru-guru yang ingin mengikuti UKG susulan dapat mendaftarkan diri dan melakukan verifikasi ulang ke dinas pendidikan di daerahnya masing-masing. Verifikasi dilakukan harus valid sehingga tidak terulang lagi kesalahan verifikasi. Misal, lanjut dia, adanya perbedaan antara mata pelajaran yang diampu guru dengan yang keluar saat uji kompetensi. Di samping itu, tambah Tagor, mata pelajarannya benar tapi jenjang pendidikan pada soal yang keluar di UKG berbeda. “Guru yang sudah sertifikasi, mata pelajarannya sesuai dengan sertifikasinya itu. Sedangkan guru yang belum sertifikasi bisa memilih mata pelajaran dalam UKG, sesuai yang diampu atau yang diajarkannya di kelas,” ujar Tagor. (net/zlf )

NET/ILUSTRASI

44 Orang Bakal Mengabdi di Daerah Terluar Indonesia

SMP Satu Atap Cisarua Kehilangan Muridnya P U R WA K A R T A - S M P Satu Atap Cisarua, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat harus menahan getir. Pasalnya, sekolah yang baru dibentuk pada tahun ajaran 2015/2016 ini terpaksa kehilangan semua muridnya. Hendra (45 tahun), salah seorang Guru di SMP Satu Atap Cisarua mengatakan, pada Juli kemarin, Pemkab Purwakarta membuka sekolah baru ini. Alasannya, supaya pelajar kelas enam dari SDN 3 Cisarua, yang ada di Kampung Kiaralawang bisa meneruskan sekolah. Siswa kelas enam yang jumlah tujuh orang pun diterima di SMP Satu Atap Cisarua. "Lokasi sekolahnya, masih nebeng di SDN 3 Cisarua," katanya, Senin (30/11). Kondisi sekolah ternyata menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua murid. Setelah sekolah satu atap ini dibuka, lalu beberapa pekan terjadi kegiatan belajar mengajar (KBM), para orang tua malah menarik anak-anak

NET/ILUSTRASI

mereka untuk pindah sekolah. Semua murid akhirnya pindah sekolah. Ada yang ke SMPN 2 Tegalwaru, ada juga yang menyebrangi Waduk Jatiluhu untuk sekolah ke SMPN Sukasari. Jadi, lima bulan pascadibuka, sekolah satu atap kini tak melaksanakan KBM lagi. "Padahal, Pemkab telah menyiapkan sarana dan prasarananya. Seperti guru, dan alat tulis. Tapi, apa mau di kata, kalau akhirnya anak-anak ini meninggalkan kami," katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta, Rasmita mengaku, pihaknya belum menerima laporan soal tujuh siswa yang meninggalkan SMP Satu Atap Cisarua. Karena itu, dalam waktu dekat, Disdikpora akan segera memanggil pihak terkait atas kejadian ini. "Kami akan minta penjelasan, kenapa anak-anak ini sampai pindah ke sekolah lain," katanya. (net/ zlf )

JAKARTA–Sebanyak 44 peserta program Menyapa Negeriku telah dilepas secara simbolik oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, Senin (30/11). Peserta mulai diberangkatkan Selasa (1/12) dan disebar di 11 daerah Terpencil, Terluar, Tertinggal (3T). Menristeksikti Nasir mengatakan, para peserta terpilih ini merupakan para pejuang negeri. Mereka ini diharapkan bisa membantu negara dalam membangun bangsa dari ujung barat hingga ujung timur. “Para pejuang negeri ini diharapkan bisa membangun negeri secara bersama-sama dari ujung timur hingga barat,” kata Nasir. Dengan dikirimnya sejumlah peserta ini, Nasir berharap mereka bisa memberikan inspirasi membangun kepada masyarakat di pelosok negeri ini. Mereka juga diminta untuk bisa membuka wawasan masyarkat ihwal pentingnya pendidikan. Apa-

NET/ILUSTRASI

lagi selama ini sistem pendidikan di wilayah-wilayah itu mengalami perbedaan dibandingkan dengan wilayah lainnya.

Ke depan, Nasir merencanakan agar jumlah lokasi yang dituju bisa diperbanyak. Sekitar 54 kabupaten di lima provinsi 3T bisa mendapat-

kan perhatian dari program tersebut. Ini karena masyarakat di wilayah tersebut memiliki hak sama untuk memperoleh perhatian dalam

dunia pendidikan. Menyapa Negeriku merupakan program partisipasi publik terhadap program unggulan yang diampu Kemenristekdikti. Impelementasinya dengan menjaring minat dan partisipasi publik untuk hadir memberikan inspirasi di 11 daerah Terpencil, Terluar dan Tertinggal (3T). Program ini akan dilaksanakan dari 5 hingga 10 Desember termasuk perjalanan. Daerah-daerah itu, yakni Kabupaten Simelueu, Aceh Barat dan Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. Kemudian di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kabupaten Sumba Timur juga. Selain itu di Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Sorong, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat dan Kabupaten Jayawijaya, Papua. (net/zlf )

UGM Kembangkan Teknologi Pencegah Pelanggaran Batas Maritim SLEMAN-Mahasiswa UGM berhasil mengembangkan inovasi teknologi untuk mencegah terjadinya pelanggaran batas maritim Indonesia. Mereka adalah I Made Sapta Hadi dan Bagas Lail Ramadhan, mahasiswa Jurusan Teknik Geodesi serta Imaddudin A Majid, Jurusan Teknik Elektro. Sapta mengatakan pengembangan alat ini diawali dari keprihatinan mereka terhadap maraknya kasus pelanggaran batas maritime di wilayah perbatasan. Seringkali kasus tersebut berujung pada penangkapan nelayan Indonesia oleh negara tetangga. Salah satu penyebab terjadinya pelanggaran batas tersebut adalah ketidaktahuan para nelayan terkait letak garis batas negara. “Apalagi di tengah laut garis batasnya tidak terlihat se-

NET/ILUSTRASI

cara nyata,” terangnya, Senin (30/11) di Kampus UGM. Di bawah bimbingan dosenTeknik Geodesi UGM, I Made Andi Arsana yang juga pakar di bidang batas maritim, Sapta dan kawankawannya membuat sebuah

alarm yang terintegrasi dengan Global Positioning System (GPS). Alarm yang sudah terintegrasi dengan GPS kemudian diinputkan koordinat dari batas maritim yang sudah disepakati Indonesia dengan negara tetangga.

Alat yang diberinama Swates (Suwanten Wates) atau dalam bahasa Indonesianya Suara Perbatasan mudah dalam pengoperasiannya. Swates bekerja dengan memberikan peringatan dini berupa bunyi alarm ketika

alat tersebut didekatkan ke arah perbatasan. Sehingga saat nelayan berlayar mendekati wilayah perbatasan secara otomatis alat akan langsung mengeluarkan bunyi memberikan peringatan dini agar tidak melewati batas maritime. “Alat ini telah diuji dan mampu memberikan peringatan dini dengan ketelitian posisi mencapai 2,5 meter dari garis batas yang didefinisikan,” jelasnya. Hadirnya Swates tidak hanya mampu mencegah terjadinya pelanggaran batas maritim di Indonesia khususnya yang dilakukan oleh nelayan di wilayah perbatasan. Namun, alat ini berhasil meraih juara I dalam Lomba Geospasial Inovatif Nasional yang di gelar di Fakultas Teknik UGM, pada tanggal 27 sampai 29 November 2015. (net/zlf )


HALAMAN

6

+ NEWS

Saya enggak mau berspekulasi tapi kami akan lihat helikopter presiden perlu diganti atau tidak,”

Luhut Binsar Panjaitan Menkopolhukam

SELASA, 1 DESEMBER 2015

... Dewan-Pemkab Sepakat DARI HALAMAN 1...

Sementara itu, Fraksi PDIP yang sebelumnya dengan tegas menyatakan menolak atas RAPBD 2016, akhirnya setelah mendapat penjelasan eksekutif bersedia menerima rancangan tersebut. Ditemui seusai sidang paripurna, anggota DPRD Cianjur Komisi III sekaligus menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI-P, Dadang Sutarmo mengungkapkan, jika perubahan pandangan yang dilakukan F-PDIP dinilai masuk akal. Sebab, banyak kepentingan yang akhirnya harus tertunda jika fraksinya keukeuh melakukan penolakan. “Kita melihat banyak kepentingan yang lebih luas jika kami masih menolak. Soalnya, di situ ada anggaran pendidikan, kesehatan dan infrastuktur. Selain itu, kita juga harus mengamankan

program pemerintah pusat yang notabene datang dari PDIP,” ujarnya kepada wartawan. Dikatakan Sutarmo, persetujuan terhadap perubahan pandangan tersebut dilakukan atas dasar keputusan partai PDIP, baik di tingkat DPC maupun DPD. Sebab, jelas dia, anggota fraksi di dewan merupakan kepanjangan tangan partai sehingga putusannya disesuaikan dengan keinginan partai. “Semuanya kan harus koordinasi dengan pimpinan partai dari DPP dan DPD, karena yang di dewan itu harus sinergis dengan partai. Kebetulan partai merestui juga,” katanya. Saat ditanya terkait penolakan sebelumnya apakah merupakan atas dasar putusan partai? dengan tegas Sutarmo menyanggahnya. Dijelaskan olehnya, penolakan yang dilakukan sebe-

lumnya datang dari Fraksi PDIP atas ketidakpahaman penjelasan alokasi anggaran. “Kalau PDIP menolak ya tentu dana desa akan terhambat. Bahkan hal itu kan sudah menjadi program pusat, makanya PDIP sudah koordinasi dan mencoba untuk menerima untuk kepentingan bersama,” jelasnya. Selain itu, dirinya membantah terkait asumsi penolakan F-PDIP terhadap RAPBD 2016 untuk menaikan harga tawar di dewan terhadap pemerintah. “Tidak ada sih, hal ini dilakukan memang untuk kepentingan bersama dan persetujuan ini pun dilakukan untuk kepentingan bersama,” tandasnya. Senada, Ketua DPRD Cianjur, Yadi Mulyadi mengatakan, pada dasarnya semua fraksi akhirnya sepakat untuk menerima RAPBD 2016 tersebut agar pelayanan terhadap publik nantinya ti-

dak menjadi terganggu. “ Me m p e r t i m b a n g k a n untuk kelancaran publik akhirnya semua fraksi sepakat menerima itu. Jadi intinya bukan karena alasan lain termasuk soal sanksi, tapi ini lebih kepada kelacaran kepentingan masyarakat nantinya,” jelas Yadi. Sementara itu, Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh mengaku senang dengan diterimanya RAPBD 2016 oleh pihak legislatif. Ia mengatakan, adanya penolakan dari beberapa fraksi sebelumnya lebih dikarenakan masih kurangnya penjelasan mengenai program-program dalam rancangan tersebut yang disampaikan eksekutif. “Jadi kemarin itu masih ada jawab dari eksekutif yang mengambang, tapi setelah dijelaskan kembali alhamdulillah, akhirnya fraksi bisa menerimanya,” tandas Tjetjep. (nuk/pls)

shir kembali bobol melalui gol yang dicetak tendangan keras Guntur. Upaya Persib untuk mengejar ketinggalan akhirnya gagal karena peluit panjang tanda laga usai lebih dulu dibunyikan wasit. Skor 2-0 pun tak berubah. Selain menelan kekalahan, laga kontra PS TNI pun sekaligus menjadi ajang perpisahan Makan Konate ber­ sama Persib Bandung. Pemain asal Mali ini akan membela tim kasta kedua kompetisi di Malaysia bersama T-Team, yang akan dilatih oleh Rahmad Darmawan. Sebelum laga, melalui video dalam instagram @ makankonate10 berdurasi sekitar 15 detik tersebut, Konate menyampaikan terima kasih kepada semua yang sudah ramah dan menerima dirinya selama kurang lebih dua tahun bersama Maung Bandung. Konate mengatakan, perpisahan ini hanya sementara, karena ada harapan untuk kembali

ke Persib. “Selamat pagi bobotoh, terima kasih atas waktunya, Konate pergi untuk kembali ke Persib lagi, Konate minta maaf kalau ada salah, sampai jumpa bobotoh, dadah,” ucap Konate melalui video yang diunggah sekitar pukul 09.30 WIB, Senin (30/11). Komentar bernada sedih pun banyak ditulis bobotoh pada video yang sudah dilike 1.554 dan 449 komentar sampai 1 jam vi­ deo tersebut diunggah. Se­ perti yang ditulis @udahulun “@makankonate10 sedih dengernya kang :(,” tulisnya. Atau komentar dari @ julius.stevanusjs “terimakasih banyak, untukmu @ makankonate10 dan semua perjuangan yang engkau lakukan semua pengorbananmu untuk Persib. Tidak akan kita lupakan engkau, namamu telah terukir indah bagian terdalam hati kami. Semoga sukses di Malaysia,” tulisnya. (gg/bbs)

... Tradisi Juara Lepas DARI HALAMAN 1...

Pada menit tujuh, peluang Persib lahir saat tendangan sudut Dedi Kusnandar yang coba ditanduk Makan Konate. Sayang masih melebar di sektor kiri gawang PS TNI. Persib kembali mengambil alih penguasaan bola. Namun belum ada peluang yang mampu dikonversi menjadi gol. Seperti peluang terbaik dari Makan Konate yang memberikan bola kepada Yandi di menit 24. Tapi tembakan Yandi hanya tipis menyamping kanan kawang PS. TNI. Sebagai pemuncak Klasemen, PS TNI mampu menunjukkan kualitasnya. Mereka selalu berhasil menguasai jalannya laga. Para pemain Persib yang kualitas fisiknya sudah menurun sulit meredam kecepatan yang dipertontonkan anak asuhan Suharto. Tak jarang para pemain Persib tampak sedikit emosi sehingga ga-

gal menampilkan kualitas terbaiknya. Bahkan, kartu kuning juga harus diterima Jajang Sukmara dan Dias Angga Saat pertandingan babak pertama menyisakan 7 menit, PS TNI mampu mengurung area pertahanan Persib. Satu peluang terbaik didapat ketika tendangan Manahati Lestusen dari posisi set piece masih mampu diblokir oleh M Natsir. Saat babak kedua baru mulai, gawang Persib akhirnya kecolongan. Tepatnya menit 47, Wawan Febrianto menerima umpan mengontrol satu kali, dan kekuatan kaki kirinya membobol gawang Natsir. Tertinggal 0-1, skuad Pangeran Biru sempat bangkit dan mengancam gawang lawan. Namun PS TNI seolah tak mau kalah, mereka pun kerap melancarkan serangan-serangan cepat. Petaka bagi Persib lahir pada menit 79. Gawang Nat-

... Sering Ngamuk, Ernawati Terpaksa Dikurung DARI HALAMAN 1...

Dalam bangunan seukuran 1,5 meter dan tinggi 1,2 meter terbuat dari bilik, Ernawati menghabiskan waktu kesehariannya dengan hanya beralaskan sehelai tikar. Ade Kuswandi (45), paman Ernawati menuturkan, pihak keluarga terpaksa mengurung keponakannya itu karena sering mengamuk. Pihak keluarga mengaku khawatir, jika dibebaskan dari kurungan, bisa membahayakan warga lainnya. “Soalnya dulu pernah dia mukulin orang tuanya sampai babak belur. Makanya, keluarga mutusin buat ngurung Erna,” jelasnya.

Alasan lainnya, sambung Ade, karena orang tuanya, yakni Astra dan Enih suka kesulitan mencari anaknya jika dibiarkan keluyuran. “Bahkan mereka sampai kesal kalau sudah harus mencari,” ucapnya. Dikatakan Ade, kondisi keponakannya sebelumnya normal. Namun, pada 2009 ia mengalami depresi berat akibat diceraikan suaminya, setelah sembilan bulan pernikahan. “Kalau dari kita tidak ada yang tahu kenapa mereka bisa cerai. Tapi yang menjadi penyebab keponakan saya menjadi seperti ini karena perceraian itu,” tuturnya. Sejak melihat gejala gangguan jiwa yang dialami

keponakannya ini, pihak keluarga pun berupaya untuk melakukan pengobatan. Namun, karena tak memiliki biaya, pengobatan hanya sebatas dilakukan oleh tabib yang ada di wilayah tersebut. “Kondisinya tak kunjung membaik. Malah tadi, sering keluyuran dan ngamuk. Pihak keluarga tentu inginnya dia sembuh seperti dulu,” harapnya. Ditambahkannya, terkait aktivitas Erna, pihak keluarga secara berkala selalu mengunjunginya untuk memberikan makan serta memandikannya. “Seluruh aktivitasnya semua di ruangan itu. Makan, tidur, bahkan buang air besar di sana. Keluarga datang untuk

memberi makan dan membersihkannya atau sekedar mengajak ngobrol,” paparnya. Sementara itu, Camat Naringgul H. E. Sulaeman melalui Kasitrantib Abdurahman mengaku jika hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait adanya warga yang dipasung akibat mengalami gangguan jiwa. Pihaknya mengaku akan melakukan pengecekan setelah mendengar informasi tersebut. “Kami belum tahu. Sampai saat ini belum ada laporan warga mengenai warga yang dipasung akibat gangguan jiwa. Tapi, kita akan cek hari ini juga ke alamat tersebut,” tandasnya. (zen)

... Lansia Ikut Berpatisipasi Dalam Pelipatan Surat Suara DARI HALAMAN 1...

“Ya senang bisa menambah-nambah buat keperluan di rumah. Kalaupun harus beberapa hari juga pasti ikut,” tuturnya. Meski begitu mereka tidak mengetahui berapa upah yang akan diterima per orangnya dalam proses pelipatan surat suara itu. Namun mereka dijanjikan oleh bupati, akan mendapatkannya dengan nilai yang cukup. “Ga tahu berapa, tapi tadi Bupati bilang Rp 100 ribu, tapi ga tau. Nanti kalau sudah pulang, kali,” ucapnya. Sementara itu surat Komisioner KPU dari Divisi Logistik, Baban Marhaenda, mengatakan semua tenaga yang diperbantukan yang berjumlah 1.000 orang akan melakukan pensortiran dan

ILUSTRASI/NET

pelipatan seluruhnya di hari kedua ini. “Setelah kita liburkan dua hari kita lakukan pelipatan seluruhnya sekarang. Jumlahnya terakhir 980 ribu lembar yang disortis. Dan di hari kedua disortir dan yang dilipat sebanyak 162 dus dengan total surat suara berjumlah 81.5000 lembar, dan sisanya

sekitar 2.724 lembar. Kertas surat suara sekarang sudah komplit,” kata Baban, ketika ditemui di tempat pelipatan surat. Meski demikian dari jumlah kertas surat suara itu terdapat juga ribuan yang rusak. Baban mengungkapkan kertas surat suara yang rusak dan tidak dipergunakan untuk pilka-

da itu berasal dari perusahaan percetakan. “Kerusakannya bermacam-macam antara lain hologramnya tidak ada, ada yang tidak ada gambarnya, ataupun gambarnya cuma satu, termasuk yang sobek juga ada,” ungkapnya. Namun begitu pihaknya belum menghitung jumlah surat suara yang rusak, pihaknya masih memisahkan. Yang rusak pada hari pertama lanjut Baban, disortir sebanyak 1.275 lembar, dan itu pun penggantiannya sudah ada. “Surat suara yang rusak akan disimpan sementara karena panwas akan melihat. Kalau-kalau ada yang nanya buktinya ada di kantor. Kemungkinan nantinya dihancurkan di perusahaan percetakan,” tandasnya. (Putra Lugina Sukma/”BC”)***

NET

Fahri: Capim KPK Terserah Komisi III JAKARTA-Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyerahkan sepenuhnya proses uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test (FnP) terhadap calon pimpinan (capim) KPK kepada Komisi III. Diketahui, hingga saat ini komisi III DPR belum memutuskan apakah uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test (FnP) itu dilanjutkan atau tidak. “Capim KPK lihat saja di komisi III. Apapun keputusan 10 fraksi itu keputusannya. Lalu keputusan itu diminta persetujuan paripurna. Komisi III punya independensi mau dibawa

kemana capim KPK,” tegas Fahti di gedung DPR Jakarta, Senin (30/11). Fahri juga setuju jika ketiadaan unsur kejaksaan dari 10 nama capim KPK itu dipertanyakan, termasuk legalitas proses seleksi oleh pansel pemerintah. Namun, politikus PKS mengingatkan, jangan sampai seluruh capim KPK dianggap ilegal. “Kalau semua capim KPK dianggap ilegal, berbahaya juga. Layak dipertimbangkan (unsur jaksa),” ujarnya. Fahri menambahkan, solusi untuk memenuhi unsur jaksa menjadi pimpinan KPK menurutnya bisa

diatasi pemerintah dengan menerbitkan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu). “Bisa saja, sisanya yang tidak ada jaksanya diangkat oleh presiden. Unsur dari kejaksaan bisa diangkat oleh presiden menggunakan perppu,” tambahnya. Dia menggarisbawahi, pansel KPK bentukan pemerintah tidak bisa memaksakan kehendak agar nama-nama capim yang lolos seleksi harus diloloskan semuanya menjadi pimpinan KPK. Karena bagaimanapun keputusan persetujuannya ada di DPR. (net/zlf )

Helikopter untuk Jokowi Belum Dibahas JA K A R TA - Ko n t r o v e r s i rencana pembelian helikopter mewah untuk presiden dan wapres masih berlanjut. Namun, pemerintah ternyata klaim belum membahas rencana itu secara resmi. Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, itu akan dibahas setelah Presiden Joko Widodo pulang dari Paris. “Nanti dirapatkan

setelah presiden kembali,” tegas Luhut di Jakarta, Senin (30/11). Banyak pihak mempertanyakan pesawat tersebut dibeli dari luar negeri. Bukan produk PT. DI yang sering dipakai pemerintah. Luhut enggan mengomentari hal itu sebelum ada rapat resmi dengan presiden. “Saya enggak mau berspekulasi tapi kami akan li-

hat helikopter presiden perlu diganti atau tidak,” tegasnya. Sebelumnya diberitakan, wacana pembelian helikopter yang menjadi inisiatif TNI Angkatan Udara itu menuai pro dan kontra. Di­ tambah karena Wapres Jusuf Kalla memberi sinyal bahwa Indonesia masih punya tiga helikopter baru yang layak pakai sehingga tidak perlu ada pembelian. (net/zlf )

DPR Tagih Janji Pemerintah

NET

JAKARTA-Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay menilai pemerintah belum sungguh-sungguh menegakkan hukum bagi para pelaku pembakar hutan. Padahal, dampak kebakaran hutan dan lahan (karlahut) sangat merusak, tidak hanya terkait lingkungan, tetapi juga tatanan kehidupan sosial. Bahkan, ia khawatir pemerintah tidak akan memproses lagi pelaku pembakaran yang beberapa waktu lalu membuat

susah rakyat di Sumatera, Kalimantan hingga Papua. Termasuk, negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. “Saya khawatir, isu ini hanya kencang pada saat kebakaran terjadi. Setelah padam, ceritanya juga padam. Tinggal menunggu tahun depan. Jika ada kebakaran lagi, baru ribut lagi,” kata Saleh di Jakarta, Senin (30/11). Karenanya, politikus PAN tersebut menagih janji pemerintah. Kalau me-

mang serius, semestinya peme­ rintah sudah mengumumkan pihak-pihak yang dinilai bertanggung jawab. Selain itu, penegakan hukum juga seharusnya sudah berjalan. Sayangnya, sampai sejauh ini kabar tentang hal itu masih kabur. Hanya ada janji akan diumumkan bulan Desember nanti. Penegakan hukum dinilai menjadi penting karena dua alasan. Pertama, kerugian akibat kebakaran sangat luas, bahkan sampai menganggu negara-negara lain. Kedua, penegakan hukum dinilai sebagai bagian dari tindakan antisipatif agar hal tersebut tidak terulang lagi. “Kalau didiamkan, peran negara seakan tidak akan kelihatan. Semestinya ini diprioritaskan. Apalagi saat ini presiden sedang mengikuti KTT perubahan iklim di Prancis. Kegiatan itu tentu tidak lepas dari isu deforestation (pengrusakan hutan),” pungkas politikus asal daerah pemilihan Sumatera Utara II ini. (net/zlf )

Mantan Anak Buah Ahok Jadi Tersangka JAKARTA-Satu lagi tersangka korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) pada APBD Perubahan Provinsi DKI Jakarta 2014 akan segera disidang. Ini setelah Bareskrim melakukan pelimpahan tahap dua terhadap tersangka dan barang bukti atas nama Zaenal Soeleman. Mantan Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat itu dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, sekitar pukul 10.00 WIB. “Zaenal Soleman tahap

NET

dua hari ini di Kejari Jakarta Pusat,” ungkap Kepala Bagian Analisa dan Evaluasi Bareskrim Polri Kombes Pol Hadi Ramdani, Senin

(30/11). Zaenal akan menyusul rekannya, mantan Kasudin Dikmen Jakarta Barat Alex Usman yang sudah lebih dulu duduk di kursi pesakitan Pengadilan Tipikor Jakarta. Bekas anak buah Gubernur Basuki T Purnama itu kini tengah menjalani proses persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi. Dalam kasus ini tak hanya Alex dan Zaenal yang jadi tersangka. Penyidik Badan Reserse juga menetapkan dua dua anggota DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014, Fahmi Zulfikar dari Partai Hanura dan M Firmansyah asal Partai Demokrat. (net/zlf )


HALAMAN

7

BC-IKLAN

HOTLINE 0878 20444 290 MINI BARIS: (minimal 3 baris maks 7 baris Rp. 7000/baris IKLAN KOLOM WARNA (FC) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 10.000/ mmk IKLAN KOLOM HITAM PUTIH (BW) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 8.000/mmk IKLAN DISPLAY FC Rp. 10.000/mmk IKLAN DISPLAY BW Rp. 8.000/mmk IKLAN ADVERTORIAL FC 1/2 Halaman Rp.18.900.000 IKLAN ADVERTORIAL BW 1/2 halaman Rp. 15.120.000 IKLAN ADVERTORIAL FC 1 halaman Rp. 37.800.000 (cover belakang) IKLAN ADVERTORIAL BW 1 halaman Rp. 30.240.000 (halaman dalam) IKLAN PENGUMUMAN (minimal 100mmk s/d 330 mmk) Rp. 5.000/mmk IKLAN BANDER FC (minimal 7x30 mmk dan maksimal 7x50 mmk) Rp.22.500/mmk IKLAN BANDER BW Rp.12.500/mmk

SELASA, 1 DESEMBER 2015

KEHILANGAN Kehilangan STNK Motor Nopol F 6814 WY a.n. Djuli Selamat. HILANG TAS BERISIKAN: KTP Asli NIK 3203015708900005 Buku Tabungan & Kartu ATM Bank BJB Syariah Sim C a.n. Erni Nurhayati STNK sepeda mtr honda Beat/Merah Nopol F-6071-XC an. Yanti Vitria Hilang 1 (satu) Buah Buku Sertifikat dengan Akta Jual Beli n0. 243/2008 Hak Tanah No. Persil 149 Blok Margaluyu No. C.1819/Sayang Cianjur dengan Luas 210 m2 dengan NOP 32.05.160.016.017-0038.0 an. Dede Hilman Hilang STNK a.n UMAR WIRABUANA No. Pol : F-5601-ZC, NO. MESIN JB52E1225935 HUB : 0898-7564-595 ( UMAR WIRABUANA )

Atasi Mata Lelah Akibat Layar Komputer BERADA dalam waktu cukup lama di depan layar kompu足ter akan membuat mata Anda tegang dan lelah. Berikut beberapa tips untuk mengatasi hal ini.

B

ekerja dengan menggunakan perangkat komputer atau laptop sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat di masa sekarang ini. Beberapa dari kita bahkan ada yang tidak menyadari sudah terlalu lama berada di depan komputer. Akibatnya mata menjadi tegang dan lelah. Ada beberapa gejala umum yang menunjukkan bahwa mata Anda kemungkinan tegang akibat terlalu lama memandang layar komputer atau laptop. Di antaranya, Anda kerap mengalami sakit kepala, mata lelah, gatal, kering, atau justru berair. Apabila Anda ternyata mengalami salah satu gejala tersebut, tak ada salahnya Anda mencoba delapan tips berikut ini: 1. Mengedipkan mata Berkedip sangat penting untuk mata, karena memberikan kelembaban dan mencegah mata dari rasa gatal dan kering. Ketika tengah berfokus memandangi layar komputer Anda,

termasuk menatap huruf dan ketikan, atau memainkan game online, tak ada salahnya Anda lebih sering mengedipkan mata. 2. Sesuaikan tingkat kontras dan kecerahan layar Ada baiknya jika Anda mengatur pencahayaan yang terkait brightness dan kontras pada layar komputer atau laptop anda. Anda juga perlu menyesuaikan ukuran huruf (font) layar. Hal tersebut perlu dilakukan agar Anda tak sering-sering memicingkan mata saat menatap layar. Ini akan memberikan mata Anda istirahat agar tidak terlalu bekerja keras memandangi layar. 3. Mengatur pencahayaan ruangan Pastikan saat menggunakan komputer atau laptop, Anda berada di ruangan yang terang dengan tingkat pencahayaan yang cukup. Ruangan yang gelap dapat membuat mata Anda lebih cepat lelah dalam menatap layar. Namun ruangan yang terlampau terang pun akan membuat mata Anda tegang karena silau. Terutama, ketika cahaya itu berasal dari sinar matahari siang yang masuk melalui jendela. 4. Istirahat yang cukup

Saat sudah merasa terlalu lama di depan komputer, cobalah beristirahat sejenak dengan melepaskan diri Anda dari meja kerja dan layar komputer. Selain berfungsi untuk membuat mata Anda lebih santai, waktu break ini juga dapat Anda gunakan untuk sedikit melakukan peregangan tubuh untuk mendapatkan sirkulasi darah yang cukup. 5. Memindahkan layar komputer Jika layar komputer terletak di tempat yang sempit dan menyudut, ada baiknya jika Anda memindahkannya. Posisikan layar dengan membelakangi area lebih luas. Ini berfungsi saat mata Anda lelah menghadap layar, Anda dapat memindahkan pandangan ke area luas di belakang layar untuk mengurangi ketegangan pada mata. 6. Lakukan senam mata Anda bisa mencegah atau meminimalisir ketegangan mata dengan senam mata sederhana. Cobalah pandangi objek yang terletak di kejauhan selama beberapa menit, kemudian gosok kedua telapak tangan Anda sampai hangat, lalu tempelkan tangan hangat Anda ke mata. Maka mata Anda akan terasa lebih rileks.

KEHILANGAN STNK MOBIL NO POL: D 1464 ABG An. LANNY NURJANAH, HUB : 081563777765 ( LANNY NURJANAH ) KEHILANGAN STNK Sepeda Motor NO POL: F 2576 XD a.n. Endang Mukti. Kp. Rarahan Rt. 03/08 Desa Cimacan Kec.Cipanas Kab. Cianjur

Anda juga bisa memejamkan mata Anda sejenak lalu putar leher Anda dengan gerakan perlahan yang seirama. Biarkan Anda menikmati rasa santai itu selama beberapa menit. Selain meminimalisir rasa lelah pada mata, cara ini juga akan menghilangkan rasa nyeri pada bahu Anda. 7. Percikan sedikit air ke mata Selain obat tetes mata, Anda juga bisa memercikkan sedikit air ke mata Anda. Lakukanlah jika mata Anda terasa panas. Biarkan air itu perlahan mengering sendiri di mata, baru kemudian Anda bisa lanjutkan lagi pekerjaan Anda. 8. Lakukan pijatan pada wajah Anda bisa gunakan selembar handuk yang sudah dibasahi dengan air hangat. Secara perlahan gosokkan handuk hangat itu ke pipi, dahi dan leher Anda. Lanjutkanlah dengan memijat area-area wajah tanpa menggosok mata Anda. Hal tersebut bisa merangsang syaraf di sekitar mata dan menghilangkan ketegangan karena terlalu lama menatap layar. *)Selamat mencoba.


SELASA, 1 DESEMBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Dari Rakyat Oleh Rakyat Untuk Rakyat

BES Siap Dukung Pemenangan BERIMAN HALAMAN

8

Eka Sastra

CIANJUR–Demi memenangkan pasangan calon nomor urut 2 (Irvan Rivano Muchtar-Herman Suherman) anggota DPR RI dari Partai Golkar, Eka Sastra akhirnya bersedia “turun gunung” melakukan sosialisasi langsung menemui masyarakat Cianjur.

sesuatu. “Jadi yang saya lihat, suara masyarakat sudah tidak terlihat murni lagi. Soalnya banyak masyarakat yang sudah tidak bisa lagi objektif memilih pemimpin, semua itu akibat dari imingiming yang diberikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” katanya. Ketua Forum organisasi Komunikasi Rakyat (Foker) Cianjur, Khoerul Anwar mengatakan, keinginan sejumlah masyarakat yang tinggal di wilayah Cianjur selatan tersebut dinilai wajar. Menurutnya, keinginan tersebut bukan tanpa alasan, ini akibat beberapa faktor yang sudah dirasakan oleh masyarakat. “Mungkin bisa saja semua itu terjadi akibat masyarakat sudah tidak mulai objektif dalam memilih calon pemimpin. Oleh karena itu, sebagian masyarakat lainnya menilai dengan keadaan demokrasi yang ada sekarang ini dirasa sangat perlu demokrasi dilakukan melalui perwakilan,” ujarnya. Dua sisi demokrasi tersebut kata dia, mempunyai ketentuan yang harus di terima oleh masyarakat baik demokrasi langsung ataupun demokrasi perwakilan. Pasalnya kata dia, dalam pelaksanaannya kerap kali memunculkan kendala tersendiri. (mbh)

Beriman dari BES ini,” kata Eka saat deklarasi Baraya Eka Sastra (BES) dikantor DPD Golkar Cianjur, kemarin. Eka menerangkan, BES merupakan pendukung setianya yang selalu kompak mendukung dirinya. Jika sebelumnya, BES mendukungnya saat Pileg

tahun 2014 lalu, kini di Pilkada mendukung pasangan Beriman. “Kami yakin dengan bergeraknya BES , maka suara Beriman akan semakin bertambah. Saya targetkan BES akan menyumbangkan suara 10 ribu,” imbuhnya. (nuk)

KPU Realisasikan Anggaran KPPS Rp 14,1 M

Warga Cisel tak Percaya Demokrasi Langsung CIANJUR-Sejumlah warga yang berada di Cianjur Selatan (Cisel) berharap, Pemilihan Kepala Daearah (Pilkada) dilaksanakan kembali oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Keinginan tersebut muncul seiring semakin menipisnya kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin yang dihasilkan melalui demokrasi langsung. Anah Rohanah (36) Kampung Puncakiara, RT 03/01, Desa Sukamaju, Kec. Cijati, mengatakan, ia sudah tidak peracaya terahadap pemimpin yang dipilih melalui demokrasi secara langsung. Pasalnya, dari beberapa pemimpin Cianjur lewat pemilihan langsung tidak memberi dampak yang signifikan kepada masyarakat. “Makanya jangan merasa heran, kenapa setiap pemilihan pemimpin partisipasi masyarakat disini rendah. Mungkin semua itu sebagai simbol kejenuhan masyarakat terhadap pemimpin yang dihasilkan melalui demokrasi langsung,” ucapnya kepada “BC” Saat ditemui dalam cara hiburan rakyat Minggu (29/11). Selain itu kata dia, proses demokrasi langsung yang kerap dilaksanakan tersebut cenderung banyak pihak-pihak tidak bertanggung jawab, seperti halnya oknum yang mengimingimingi para pemilih dengan

Eka mengungkapkan, saat ini anggota BES mencapai 750 orang. Mereka tersebar di setiap desa, sedangkan satu desa terdiri dari dua anggota BES. “Setiap anggota memiliki basis massanya sendiri. Sehingga saya memprediksi ada 100 ribu pemilih pendukung

KOMISI pemilihan Umum (KPU) Cianjur realisasikan anggaran bagi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di 32 Kecamatan sebesar Rp 14.1 Miliar.

M

e n y u s u l segera dilaksanakannya pendistribusian surat suara dan bilik suara pada 4 dan 5 Desember mendatang. "Semuanya sudah diatur. Sehingga saya harap semua anggota Tempat Pemungutan Suara (TPS) tidak asal dalam menggunakan uang. Karena hal itu dipertanggungjawabkan," terang komisioner KPU, Baban Mahendra kepada peserta rapat di kantor KPU, Senin (30/11). Dikatakan Baban, besaran anggaran tersebut disesuai-

8

ILUSTRASI

kan dengan jumlah TPS yang ada di setiap kecamatan dan desa. Sehingga, anggaran tersebut tidak dibagikan sama rata kepada semua kecamatan. "Semuanya sudah ada target pembayaran masing-masing yang langsung masuk ke rekening. Tapi anggaran itu ada potongan pajak 5 persen sesuai aturan pusat kan,"

jelasnya. lanjut Baban, setiap anggota yang diperkerjakan dalam waktu pemilihan di TPS tentu sudah diatur, seperti pembayaran untuk ketua dan anggota lainnya. Begitupun dengan orang yang tukang ngangkut kotak. "Masalah pembayaran itu sudah diatur, kalau buat yang jadi ketua di TPS itu 300

ribu, kalau anggota 250 ribu. Begitu pula bagi yang tukang ngangkut, mereka itu punya jatah untuk dibayar Rp. 2500 per satu kotak," jelasnya. Untuk jumlah keseluruhan TPS di Cianjur, papar dia, ada sebanyak 3.921 TPS yang tersebar di 32 kecamatan. Dan untuk TPS yang paling banyak berada di daerah Cianjur kota. Sebab, jumlah

tingkat penduduk lebih tinggi jika dibandingkan daerah lain. "Jumlah populasi penduduk yang paling tinggi itu ada di daerah kota makanya jumlah TPS nya paling banyak. sedangkan, kouta per TPS itu sudah di aturan UU no 8 tahun 2015 sekarang yakni dengan capain kapasitas sebanyak 800 orang pemilih," jelasnya. Selain itu, kata dia, KPU Cianjur hanya menyiapkan dua bilik suara saja. Meski begitu, pihaknya pun membebaskan bagi TPS yang akan menambah jumlah bilik suara sesuai dengan keinginan TPS. "Dari kita cuma menyediakan 2 bilik suara saja. Tapi kalau TPS nya mau nambah bilik ya silahkan saja lebih bagus," paparnya. Dalam penghitungan anggaran dulu, sambung dia, biasanya Kpu mengalokasikan dana sebesar 20 ribu per orang yang dihitung per surat suara dan biaya lainnya. "Kalau KPU hitungannya per orang paling ngabisin 20 ribu begitu, ya dikalikan saja 1.7 juta pemilih yang masuk DPT," tandasnya. (pls)


website www.beritacianjur.com

SELASA, 1 DESEMBER 2015

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

HALAMAN

9

Nasri Bantah Terlibat Pemerasan

MUTLAK BINTANG Manchester City, Samir Nasri, membantah bahwa ia memainkan peran tertentu dalam kasus pemerasan terhadap gelandang Lyon, Mathieu Valbuena dalam kasus video seks.

REAL Madrid akan bertandang ke markas Cadiz FC pada leg pertama babak 32 besar Copa del Rey 2015/16, Kamis (03/12). Kemenangan merupakan harga mutlak bagi Madrid meski bermain di kandang lawan.

M

elihat perbedaan kualitas, sejarah maupun kasta, Madrid jelas lebih diunggulkan menang di Ramon de Carranza. Melawan tim divisi tiga tersebut, imbang saja sudah ibarat dosa bagi pasukan Rafael Benitez, apalagi jika mereka sampai kalah. Itu anggapan yang wajar. Pasalnya, Madrid dan para pendukungnya pasti masih dihantui kekalahan telak 0-4 di El Clasico melawan sang rival abadi Barcelona. Kemenangan demi kemenangan adalah satu-satunya cara bagi mereka untuk bisa melupakannya. Pasca-Clasico, Madrid berturut-turut menang 4-3 atas Shakhtar Donetsk di Liga Champions dan 2-0 melawan Eibar di La Liga. Dalam dua laga itu, Gareth Bale (1 gol, 1 assist) dan Cristiano Ronaldo (3 gol, 2 assist) menunjukkan kalau mereka sudah kembali menemukan bentuk permainan terbaiknya. Jika dimainkan sejak menit awal, demi memburu kemenangan di Ramon de Carranza, maka Cadiz jelas berada da-

lam ancaman bahaya besar. Usai dipermalukan Barcelona, Madrid, terutama Ronaldo, pasti takkan puas hanya dengan mengalahkan Shakhtar dan Eibar. Cadiz lah target mereka berikutnya. Para pendukung Madrid pun pasti punya harapan yang sama. Jadi, wajar jika kemenangan lah satu-satunya target yang diusung oleh El Real. Cadiz adalah tim divisi tiga, dua kasta lebih rendah di bawah sang raksasa ibu kota. Musim ini, Cadiz baru mencetak 18 gol dalam 18 pertandingan liga, sama dengan total gol Ronaldo (9), Karim Benzema (6) dan Bale (3) hingga jornada 13 La Liga. Cadiz hanya pernah 12 musim di kasta tertinggi Spanyol, sedangkan Madrid adalah pemegang rekor 32 kali juara La Liga. Perbedaan kualitas skuat? Tak perlu dibahas. Madrid sedang berada dalam performa optimal. Terlebih lagi, ini adalah titik start bagi mereka. Imbang, apalagi kalah, ibarat sebuah dosa tak termaafkan. Madrid wajib menghindarinya. (net/Yadi Haryadi/�BC�)***

LIMA LAGA TERAKHIR CADIZ 01-11-15

Linares

0-1

Cadiz

08-11-15 15-11-15 22-11-15

Cadiz Cadiz S Atletico

0-0 1-0 1-1

Betis B Linense Cadiz

29-11-15

Cadiz

1-0

Almeria B

LIMA LAGA TERAKHIR REAL MADRID 04-11-15

Madrid

1-0

PSG

09-11-15 22-11-15

Sevilla Madrid

3-2 0-4

Madrid Barcelona

26-11-15

Shakhtar

3-4

Madrid

29-11-15

Eibar

0-2

Madrid

HEAD TO HEAD REAL MADRID

Monreal Garcia

Danilo

MAIN

Cifuentes Cech

Coquelin Rodriguez

Koscielny Servando Cazorla Gomez

Mertesacker Hernandez

Quintana Ozil

Sanchez Gulza

6

MENANG

3

IMBANG

3

CADIZ

Lolo Walcott

James Bale

Kroos

FORMASI : (4-4-2) PELATIH: CLAUDIO BARRAGAN

Pepe

Kovacic

Sanchez Bellerin

Modric

Machado Machado

MAIN

6

KALAH

3

IMBANG

3

Casilla

Nacho

Carvajal

Ronaldo

FORMASI : (4-3-3) PELATIH: RAFAEL BENITEZ


HALAMAN

10

SPORT

2

3

Firman Utina Hengkang dari Persib? SEBELUM laga melawan PS TNI, Firman Utina mengisyaratkan tak akan lagi memperkuat dengan Persib Bandung. Setidaknya itu yang diungkapkan Firman Utina melalui akun Instagramnya. Di akun Instagramnya, Firman menggunggah foto suka cita saat bersama Persib. Ada kolase empat foto yang menggambarkan kebersamaan Firman dengan Persib. Namun di dalam

foto, juga dibubuhi kalimat “Pertemuan boleh berujung dengan perpisahan tapi cinta adalah lingkaran yang tak berujung”. Selain itu, Firman juga menuliskan, “Persib day#but what’s wrong with you persib”. Lalu, benarkan Firman Utina akan menyusul Konate dan Vujovic untuk hengkang dari Maung Bandung? (net/pur)

SELASA, 1 DESEMBER 2015

Valentino Rossi Juarai Monza Rally Show 2015

5

4

1

Marc Marquez

B

Jorge Lorenzo

Dani Pedrosa

Andrea Dovizioso

5 Rider Termahal 2015

VALENTINO ROSSI

erbekal keterampilan, kecepatan, dan performa apik yang diperlihatkan di lintasan, para rider MotoGP mampu menarik perhatian berbagai sponsor yang ingin menggunakan jasa rider untuk mempromosikan produk terbaru mereka. Tak heran jika kekayaan seorang pebalap MotoGP bisa mengalahkan pendapatan pelaku dunia olahraga lainnya seperti tenis, basket, bahkan sepakbola. Lalu siapa sajakah lima pebalap MotoGP yang memiliki kekayaan tertinggi di musim 2015? Bola. Berikut 5 Rider termahal 2015 : 1. Valentino Rossi Juara dunia sembilan kali, ­Valentino Rossi menjadi atlet yang menyandang predikat pebalap terkaya di 2015. The Doctor mengumpulkan kekayaan dari gaji senilai 10 juta dollar (Rp 134 miliar) plus endorsement sebesar 8-10 juta dollar

TIDAK cuma menjadi olahraga populer yang memiliki banyak penggemar dari berbagai penjuru dunia, MotoGP nyatanya juga menjadi salah satu lumbung uang bagi para pebalap yang berkompetisi. (Rp 107-134 miliar). Pebalap yang kini berusia 37 tahun ini adalah satu-satunya rider MotoGP yang setiap tahunnya konsisten berada di daftar 100 besar atlet terkaya versi majalah Forbes. Pada 2007, Rossi mencapai puncak soal pendapatan pribadi sebanyak 35 juta dollar (Rp 471 miliar). 2. Marc Marquez Masih berusia 22 tahun, Marc Marquez menjadi pebalap termahal kedua di MotoGP. Juara dunia 2013 dan 2014 itu mengantongi

gaji yang jauh lebih besar daripada rekan setimnya Dani Pedrosa di Repsol Honda. The Baby Alien menerima bayaran sebesar 10 juta dollar (Rp 134 miliar) ditambah dengan nilai sponsorship yang mencapai jumlah 2 juta dollar (Rp 26 miliar). 3. Jorge Lorenzo Menjadi juara dunia 2015 bukanlah jaminan bagi seorang rider bisa mendapat predikat rider terkaya. Buktinya, Lorenzo hanya bercokol di posisi ketiga dengan

gaji 6,5 juta (Rp 87 miliar). Namun pendapatan pebalap berjuluk X-Fuera itu bertambah lewat sponsor senilai 1 juta (Rp 13 miliar). 4. Dani Pedrosa Menyisakan kontrak hingga setahun lagi bersama Repsol Honda, Dani Pedrosa masih mendapatkan bayaran fantastis yakni sebesar 2,5 juta dollar atau Rp 34,5 miliar. Namun pendapatan rider asal Spanyol tersebut sedikit menurun dibanding 2014. Saat itu, Pedrosa berhasil mengumpulkan empat juta dollar. 5. Andrea Dovizioso Pebalap yang membela tim Ducati ini menempati posisi kelima sebagai rider berpenghasilan tinggi. Dikontrak hingga 2015, Dovizioso berhak mendapat bayaran sebesar 1 juta dollar atau setara Rp 13 miliar. Pendapatan yang sama juga didapat pebalap berusia 29 tahun itu pada 2014. (net/pur)

PEBALAP Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi boleh saja gagal meraih gelar dunia tahun ini, namun kini ia bisa berbangga hati setelah sukses menjuarai kejua­ raan reli yang ia ikuti setiap tahun, Monza Rally Show 2015. Monza Rally Show sangat dikenal kerap menghadirkan berbagai sosok dunia balap motor dan mobil sebagai peserta. Para juaranya pun tak main-main, di antaranya raja reli Sebastian Loeb dan mantan pebalap Formula 1, Robert Kubica. Rossi yang berpartner dengan navigator Carlo Cassina pun sukses meraih gelar juara untuk keempat kalinya dalam event ini, setelah sebelumnya meraih gelar pada tahun 2006, 2007 dan 2012. Dengan begitu, The Doctor pun bisa sedikit ‘move on’ dari kegaga-

NET

lannya di MotoGP musim ini dan lebih termotivasi menghadapi musim depan. Memasuki hari terakhir Monza Rally Show pada hari Minggu (29/11) dengan keunggulan 33 detik, Rossi difavoritkan menjadi juara dengan dua stage tersisa. Ia pun sukses merebut kemenangan dengan keunggulan 50 detik dari bintang Kejuaraan Reli Dunia (WRC), Thierry Neuville dan legenda motocross Antonio Cairoli. Dalam event ini bukan hanya Rossi yang menjadi perwakilan MotoGP. Sahabatnya, Alessio ‘Uccio’ Salucci juga turun meramaikan ajang ini. Pebalap Moto3 dari Sky Racing VR46, Romano Fenati juga turut andil, begitu juga manajer dan mekanik Suzuki Ecstar, Davide dan Roberto Brivio. (net/pur)

Nikmati Aksi Menjadi Valentino Rossi di Video Game VIDEO game resmi MotoGP 2016 akan menyajikan beberapa detail baru yang didedikasikan kepada sembilan kali juara dunia, ­Valentino Rossi, begitu pula fiturfitur klasik yang berhubungan dengan MotoGP dalam beberapa tahun terakhir, demikian yang dilansir oleh situs resmi kejuaraan balap motor terakbar tersebut. Dalam pembuatan video game ini, Rossi sendiri akan turun tangan memberikan sentuhan. Ia akan membantu developer video game ternama, Milestone untuk menciptakan fitur lintasan Monza Rally Show yang biasa ia ikuti, serta rute Motor Ranch, lintasan flat track pribadi miliknya di Tavullia, Italia. Dengan fitur-fitur bertema Rossi ini, para penggemar MotoGP pun bisa ikut merasakan apa saja aktivitas balap yang dilakukan The

Doctor selama berkarir di MotoGP, begitu pula saat ia berlatih di Motor Ranch atau menghabiskan sebagian masa liburan dengan turun di Monza Rally Show. “Saya dengan bangga mengumumkan bahwa saya akan berpartisipasi dalam pembuatan ‘Valentino Rossi The Game’, bersama orang-orang dari Milestone. Kami memilih masukkan elemenelemen paling penting dalam karir saya di MotoGP, dan juga semua sirkuit tambahan yang juga penting bagi saya, seperti Ranch, Rally dan banyak lagi. Akan menyenangkan menciptakan game tak hanya sebagai seorang gamer, melainkan juga sebagai ‘test driver’. Saya akan bekerja dengan tim pengembang untuk memastikan penggemar bisa mendapatkan pengalaman terbaik,” ujar Rossi. (net/pur)

Persib Siap Permanenkan Febri Haryadi dan Gian Zola BANDUNG-Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman sangat terkesan dengan dua pemain Diklat Persib, Gian Zola Nasrullah dan Febri Haryadi, selama keduanya diturunkan di turnamen Piala Jendral Sudirman (PJS). Dalam waktu dekat, pelatih yang akrab disapa Djanur itu berencana mengajukan rekomendasi kepada PT Persib Bandung Bermartabat untuk mengontrak Febri dan Zola secara permanen. “Mereka (Zola dan Febri) harus tetap jadi bagian dari tim. Bahkan mungkin saja kami akan menambah beberapa pemain diklat lagi setelah pulang ke Bandung untuk ikut latihan,” ujar Djanur, Senin (30/11). Seperti diketahui, selama turnamen PJS, Djanur memberi kesempatan kepada Zola dan Febri secara bertahap,

NET

mulai 30 menit, 35 menit dan main penuh satu babak. “Saya sengaja memberikan kesempatan kepada mereka secara bertahap dari 30 menit baik 35 menit dan kemarin 45 menit. Saya lihat mereka semakin bagus dan mudah-mudahan semakin percaya diri,” ujar Djanur. Diakui Djanur, kedua

maung ngora tersebut sudah memiliki kemampuan teknik diatas rata-rata , namun kurang percaya diri ketika bermain di lapangan. Djanur memaklumi karena selama ini jam terbang pemain muda sangat minim. Apalagi, kompetisi yang ditunggu-tunggu, yakni ISL U-21 dan Piala Suratin batal digelar. “Ini hanya masalah wak-

tu saja. Mereka kurang dapat jam terbang. Tapi saya bersyukur Febri dan Zola melewati debut di Persib dengan sukses,” jelasnya. Selain faktor teknik, Djanur juga memuji sikap dua pemain muda itu. Tinggal bagaimana manajemen Persib menjaga dan mempertahankan mereka agar jadi andalan pada masa yang akan datang. “Pemain Persib identik dengan perilaku yang baik, mudah-mudahan mereka pun mampu menjaga attitudenya dengan baik,” pungkasnya. Febri Haryadi dan Gian Zola termasuk sukses melewati ujian terbesar yang dihadapi pemain debutan, kala tampil membela Persib. Pada laga pertama Persib vs Persela Lamongan, Febri mencetak satu gol dari penampilan 32 menit. (net/pur)

Hadiah LCA dan Piala AFC Naik, Klub Indonesia Hanya Gigit Jari JAKARTAKabar baik diterima klub peserta Liga Champions Asia dan Piala AFC 2016. AFC sebagai penyelenggara turnamen klub level Asia itu mengungkapkan akan menaikkan jumlah hadiah uang bagi kedua turnamen akbar garapannya itu. Angka kenaikan itu tak main-main karena seperti dikutip di situs resmi AFC, Konfederasi Sepak Bola Asia itu berjanji melipatkan hadiah bagi klub pemenang Liga Champions Asia dan Piala AFC mulai musim 2016, dari tahun sebelumnya. Bila mengambil ilustrasi hadiah yang diterima Guang-

zhou Evergrande sebagai juara Liga Champions Asia 2015, sebesar 1,5 juta dolar AS (setara Rp 20,700 miliar), maka klub pemenang di musim 2016 akan menerima 3 juta dolar AS. Sementara hadiah uang untuk pemenang Piala AFC 2015 yang dipegang klub Malaysia, Johor Darul Ta’zim, yang mencapai 350 ribu dolar AS, akan jadi 700 ribu dolar AS untuk pemenang Piala AFC 2016. Menariknya, kenaikan hadiah yang signifikan ini tidak hanya berlaku untuk klub pemenang, melainkan juga match fee bagi klub yang mampu menembus fase gugur di kedua turnamen itu. Presiden AFC, Shaikh Sal-

man bin Ebrahim Al Khalifa, berujar kenaikan ini sebagai ganjaran akan sebuah kesuksesan. Sebelum mengambil keputusan itu, Shaikh Salman mengungkapkan mendapat rekomendasi dari Komite Keuangan saat rapat Komite Eksekutif di New Delhi, India, pertengahan pekan lalu. “Kenaikan hadiah uang yang diambil dari keuntungan finansial yang besar akan membuat Liga Champions Asia, yang sudah memecahkan rekor penonton di televisi serta penonton di stadion, semakin memikat untuk diperebutkan,” kata Shaikh Salman. “Hadiah uang yang lebih tinggi juga akan terjadi di Piala

AFC, yang terus memberikan landasan yang baik serta kompetisi yang makin ketat dari 23 anggota asosiasi,” imbuhnya. Kenaikan hadiah uang itu bisa jadi menyesakkan bagi klub-klub Indonesia, namun sanksi pembekuan yang dijatuhkan FIFA pada 30 Mei 2015 membuat klub Indonesia sementara tak bisa tampil di pentas internasional. Tidak adanya kompetisi reguler domestik membuat Indonesia tak punya wakil di Piala AFC serta pre play-off Liga Champions Asia pada 2016. Menjadikan klub Indonesia hanya bisa gigit jari karena tidak bisa ikut Liga Champions Asia dan Piala AFC 2016. (net/pur)

NET


HALAMAN

11

LIFE STYLE

Dengan wanita, disana ada naluri perempuan dasar peduli mendalam tentang cara mereka melihat; bintang wanita memiliki kompleks narsisis." Edith Head American Costume Designer

SELASA, 1 DESEMBER 2015

Jangan Sepelekan Gigi DARI berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang memperhatikan atau menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat berakibat atau menyebabkan berbagai penyakit yang serius. Gigi merupakan salah satu bagian yang sangat penting pada tubuh manusia, jika gigi Anda bermasalah (sakit gigi) maka Anda akan mengalami kesulitan berbicara, makan dan menyebabkan hari-hari terganggu.

G

igi merupakan salah satu bagian yang sangat penting pada tubuh manusia, jika gigi anda bermasalah (sakit gigi) maka anda akan mengalami kesulitan berbicara, makan dan menyebabkan hari-hari anda terganggu. Jika kita mengabaikan kesehatan gigi dan mulut, maka akan menjadi sarang kuman di dalam rongga mulut yang dapat berakibat kerusakan gigi. Kerusakan gigi diawali dengan proses terjadinya karies dan perada­ ngan yang berawal dari sisasisa makanan yang dibiarkan sehingga lama kelamaan akan terjadi pembusukan dimana kuman yang ada di rongga mulut (Lactobacillus acidophillus) mengubah sisa makanan menjadi asam. Selain efek yang ditimbulkan kuman juga terdapat bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi yaitu Streptococcus mutans,

ILUSTRASI/NET

Empat Penyebab Sakit Gigi 1. Cara Menyikat Gigi yang Salah Bicara tentang sikat gigi, pasti rata-rata orang menganggap kegiatan ini mudah dilakukan, tapi ternyata kebanyakan dari mereka masih salah melakukannya. Sebuah penelitian mengatakan waktu menyikat gigi yang baik berkisar antara 1 menit sampai 2 menit. Jadi dalam menggosok gigi ini kita mesti mengusahakan untuk menyikat gigi dengan cara memutar-mutar dan untuk lebih maksimal menyikat giginya depan cermin biar keliatan sisa sisa makanan yang ada disela-sela gigi. Ada lagi nih.., setelah mengkonsumsi minuman ber­energi, bersoda, dan asam lainnya, jangan langsung menyikat gigi. Karena menyikat gigi bisa menyebabkan zat asam tersebut tersebar merata di semua gigi. Jadi berkumur-kumur aja dulu biar bakterinya yang ada ilang, baru deh sikat giginnya. 2. Frekuensi yang Jarang Biasanya Sikat gigi dilakuka setiap kali mandi secara rutin. dua kali dalam sehari adalah angka minimal untuk menyikat gigi. Tau gak sih, jarang menyikat gigi dapat mengakibatkan gigi mengalami kerusakan permanen dan gigi lebih rapuh.

Makadari itu untuk mendapatkan hasil maksimal, jadi frekuensi sikat gigi yang lebih sering akan meminimalisir pertumbuhan bakteri pada gigi dan menjaga kebersihan gigi. Maka dari itu mari biasain untuk sikat gigi 15 menit setelah makan dan sebelum tidur. 3. Alat yang Digunakan Bicara soal alat yang digunakan, gigi geraham adalah gigi yang paling sering bermasalah, karena terletak di belakang dan membuatnya agak sulit terjangkau oleh sikat gigi. Bentuk mulut juga berpengaruh. Bentuk mulut yang cenderung menyempit di bagian

belakang juga akan mempersulit pembersihannya, belum lagi jika bentuk kepala sikat gigi yang cenderung besar. 4. Makanan Terlalu Manis Bahas maslah manis siapa sih yang gak suka? tapi tau gak sih gula adalah salah zat yang menjadi penyebab gigi mudah berlubang. Jadi usahakan zat gula yang masih tersisa di sela-sela gigi dibersihkan kerena akan menjadi penyebab gigi berlubang. Kurangilah mengkonsumsi makanan dan minuman yang terlalu yang banyak mengandung gula. (net/ Raka Pramudya/”BC”)***

ILUSTRASI/NET

Sebuah penelitian mengatakan waktu menyikat gigi yang baik berkisar antara 1 menit sampai 2 menit.”

bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada jaringan gusi sehingga bisa masuk ke aliran darah yang dapat berakibat lanjut menyebabkan peradangan di bagian tubuh lain, seperti ginjal, sendi, sakit kepala yang berkepanjangan dan organ tubuh lainnya. Gigi dan mulut adalah panca indra vital yang patut diutamakan pemeliharaannya. Oleh sebab itu menjaga kebersihan mulut dan gigi sangat wajib anda lakukan sebelum terlambat atau penyakit lain datang. Salah satu cara yang sederhana untuk menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara rutin dan dilengkapi dengan penggunaan obat kumur dan efektif dan aman (tidak menimbulkan iritasi pada mukosa). Mengabaikan kesehatan gigi dan mulut, maka akan menjadi sarang kuman di dalam rongga mulut yang dapat berakibat kerusakan gigi. Kerusakan gigi diawali dengan proses terjadinya karies dan peradangan yang berawal dari sisa-sisa makanan yang dibiarkan sehingga lama kelamaan akan terjadi pembusukan dimana kuman yang ada di rongga mulut (Lactobacillus acidophillus)mengubah sisa makanan menjadi asam. Selain efek yang ditimbulkan kuman juga terdapat bakteri yang menyebabkan kerusakan

gigi yaitu streptococcus mutans, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada jaringan gusi sehingga bisa masuk ke aliran darah yang dapat berakibat lanjut menyebabkan peradangan di bagian tubuh lain, seperti ginjal, sendi, sakit kepala yang berkepanjangan dan organ tubuh lainnya. Gigi dan mulut adalah panca indra vital yang patut diutamakan pemeliharaannya. Oleh sebab itu menjaga kebersihan mulut dan gigi sangat wajib Anda lakukan sebelum terlambat atau penyakit lain datang. Salah satu cara yang sederhana untuk menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara rutin dengan pasta gigi Winz dan dilengkapi dengan penggunaan obat kumur (mouthwash) yang efektif dan aman (tidak menimbulkan iritasi pada mukosa). Meskipun banyak orang yang sudah merasa nyaman membersihkan gigi dan mulut dengan hanya menyikat gigi saja. Namun, ada sebagian orang yang masih belum lengkap dan nyaman rasanya jika belum menggunakan mouthwash. Bagi sebagian orang, menjaga kesehatan mulut tidak hanya dengan rajin menggosok gigi secara teratur. Menggunakan mouthwash bisa menjadi alternatif tambahan agar kesegaran mulut dapat terus terjaga. Dengan menggunakan setiap hari secara rutin dapat mencegah plak mengeras, serta membantu mengurangi kemungkinan penyakit gusi, gigi berlubang dan infeksi bakteri pada mulut. Namun, terlalu banyak juga tidak baik bagi kesehatan mulut lantaran dapat menyebabkan plak gigi berlubang dan penyakit gusi. (net/Raka Pramudya/”BC”)***


SELASA, 1 DESEMBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Pemerintah Desa Optimalkan Pelayanan CIBARENGKOK-Dalam mewujudkan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat, Pemerintah Desa Cibarengkok, Kecamatan Bojongpicung terus berupaya melakukan pembenahan deSuryana

HALAMAN

12

ngan peningkatan SDM aparatur desa serta pembenahan fasilitas. Beberapa pembenahan dilakukan mulai dari ruangan kerja kepala desa, ruangan sekertaris desa, ruangan para kasi, serta ruangan pelayanan.

Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan yang baik bagi warga demi terciptanya perbaikan peningkatan, agar seluruh pengunjung yang datang ke kantor desa merasa nyaman dengan pelayanan desa.

Selain itu pihak desa menghimbau, agar warga segera meminta perpanjangan kartu identitas (KTP) maupun Kartu Keluarga (KK) jika masa berlaku kartu tersebut sudah habis masa waktunya. (pip)

Cibarengkok Tingkatkan Produksi Padi

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

PRODUKSI PADI-Petani di Desa Cibarengkok mulai menggarap lahan pesawahan untuk mempercepat masa tanam.

CIBARENGKOK-Pemerintah Desa Cibarengkok, Kecamatan Bojongpicung, melakukan percepatan penanaman padi dalam menambah produksi pangan di wilayah Cibarengkok. Program percepatan penanaman padi ini dilakukan untuk meningkatkan produksi padi setelah terhambat kekeringan akibat musim kemarau. Percepatan penanaman padi yang dianjurkan pemerintah desa ini, merupakan upaya dalam meningkatkan produksi padi. Selain itu, percepatan ini dilakukan sebagai langkah dukungan pemerintah desa dalam menjalankan program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan yang berbasis pada ketahanan pangan di wilayah pedesaan. Penanaman padi yang dilakukan secara serentak di wilayah Desa Cibarengkok, menyusul dengan datangnya musim hujan yang didukung dengan mulai normalnya debit air irigasi, yang diyakini bisa memberikan suplai air yang cukup merata pada lahan pesawahan milik petani. Dikatakan Kepala Desa Cibarengkok, Suryana, pihaknya beserta warga petani sedang melaksanakan kegiatan masa tanam padi di seluruh wilayah lahan pertanian yang ada. Sebelumnya pihak pemerintah desa sudah melakukan musyawarah dengan berbagai elemen masyarakat, khususnya dengan para kelompok tani, PPL dan para petani desa setempat, dengan tujuan untuk mempercepat menanam padi. ”Ini salah satu langkah strategis kami untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Cibarengkok. Upaya yang

kami tempuh adalah percepatan proses tanam. Jadi nanti di bulan 2016 sudah dapat dipanen, dan ini juga dilakukan untuk menjaga kebutuhan pangan,” ucapnya. Lebih lanjut, dikatakan Suryana, selain percepatan masa tanam, pihak pemerintah desa juga memberikan dukungan dentgan membangun berbagai fasilitas untuk bisa menunjang terdongkraknya pertumbuhan produksi padi seperti pembangunan Tembok Penyangga Tanah (TPT) jalan desa di Kampug Rawakotok sepanjang 360 meter. “Setelah selesai dibangunkan TPT, kedepannya jalan tersebut akan dikeraskan dan akan diaspal, karena jalan desa ini merupakan akses warga untuk jalur perekonomian diantaranya untuk mengangkut hasil panen padi serta palawija. Untuk meningkatkan ekonomi warga tersebut, tidak hanya membangun TPT jalan desa saja, tapi pihaknya menganjurkan untuk segera mempercepat tanam padi,” katanya. Ditambahkan Suryana, Percepatan penanaman padi ini dilakukan untuk menghindari musim paceklik dan mempercepat laju perekonomian warga, karena mata pencaharian warga Desa Cibarengkok mayoritas sebagai petani dan buruh tani. “Dengan dilaksanakannya percepatan pertanian maka ekonomi diseluruh sektor akan cepat pula terangkat. Karena kebanyakan warga desa kami bermata pencaharian sebagai petani dengan luas lahan pesawahan yang mencapai ratusan hektar, jadi perlu adanya percepatan,” tambahnya. (pip)

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

GAGAL PANEN-Kepala Desa Nerglasari, Kecamatan Bojongpicung, berikan bantuan beras pada salah seorang petani yang mengalami gagal panen.

Pemkab Droping Beras

438 KK Terima Beras Tanggap Darurat Paska Gagal Panen

PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Senin (30/11), memberikan bantuan beras sebanyak 2,5 ton pada warga petani di Desa Neglasari, Kecamatan Bojongpicung. Bantuan ini diberikan setelah para petani mengalami gagal panen.

B

antuan beras tanggap darurat yang diberikan pemerintah kabupaten ini bersifat stimulus, yang bertujuan untuk mengatasi ancaman rawan pangan di Desa Neglasari. Ancaman rawan pangan yang terjad ini, merupakan dampak dari gagal panen yang melanda desa tersebut akibat kekeringan. Tidak adanya sumber air yang baik, juga menjadi salah satu faktor para petani Desa Neglasari mengalamai gagal panen yang berakibat terjadinya kerugian yang cukup besar bahkan bisa berakibat terjadi-

nya rawan pangan. Kondisi ini membuat khawatir pemerintah desa yang pada akhirnya pihak desa berupaya meminta bantuan pada pemerintah kabupaten untuk melakukan droping beras bagi warga yang mengalami gagal panen. Mengatasi terjadinya rawan pangan Pemerintah Kabupaten Cianjur langsung memberikan bantuan beras sebanyak 2,5 ton pada para petani yang gagal serta warga lainnya yang dianggap sangat memerlukan kebutuhan pokok. Dari hasil pendataan yang dilakukan pihak desa sebe-

lumnya, petani yang mengalami gagal panen beserta warga kurang mampu yang berhak menerima bantuan beras ini mencapai 438 orang, yang dimana ratusan warga ini merupakan warga Desa Neglasari. Beras tanggap darurat ini diberikan secara simbolis oleh pemerintah desa pada salah seorang petani yang mengalami gagal panen yang dilaksanakan di aula desa. Tentu saja hal tersebut membuat gembira penerima beras, karena bantuan yang diberikan ini memang sangat benar dibutuhkan warga. Kepala Desa Neglasari, Onang Sobandi, mengatakan, beras seberat 2,5 ton, merupakan beras bantuan dari pihak Pemkab Cianjur yang akan dibagikan pada para petani yang mengalami kerugian akibat gagal panen beserta warga Desa Neglasari yang terkena dampak gagal panen dengan jumlah mencapai 438 orang penerima. Tentu saja droping beras tersebut berdasarkan

hasil pendataan serta pengajuan pihak desa beberapa bulan yang lalu. “Setelah pengajuan dilayangkan, ternyata Pemkab Cianjur mau memberikan beras bantuan sesuai dengan harapan. Dengan adanya bantuan ini Pemdes Neglasari saat itu pula lansung melakukan pendistribusian pada warga yang berhak menerima yang dilaksanakan secara simbolis dan selanjutnya akan didistribusikan melalui para Ketua RT/RW,” ucapnya. Ditambahkan Onang, pihak pemerintah desa yang mewakili warga sangat berterimakasi atas kepedulian pemerintah kabupaten terhadap kondisi atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Onang pun berharap perhatian lebih besar lagi dari pemerintah terhadap tingkat kesejahteraan serta mendukung pertanian di Desa Neglasari dengan memberikan bantuan bibit atau benih unggul, memberikan pendampingan serta

penyuluhan mengenai pertanian. “Atas kepedulian yang diberikan pemerintah kabupaten, pihak desa beserta warga mengucapkan banyak terimakasih, karena pengajuan bantuan yang disodorkan beberapa waktu lalu telah direalisasikan, hingga banyak warga yang menerima bantuan terutama bagi warga yang terkena dampak gagal panen merasakan berkurangnya beban akan kebutuhan pokok,” jelasnya. Sementara itu salah seorang petani yang mengalami gagal panen, Aca (61), menambahkan, lahan pesawahan yang ia garap seluas 2.450 meter persegi, pada musim tanam II tahun ini mengalami gagal panen akibat terjadinya kekeringan. Dengan adanya bantuan ini ia beserta warga lainnya merasa tertolong, karena bantuan beras yang diberikan saat ini memang sangat dibutuhkan, apalagi di musim paceklik saat ini. (pip)

Desa Sirnagalih Terima Distribusi Raskin Sebanyak 14.430 Kilogram SIRNAGALIH-Sebanyak 962 Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, menerima pembagian beras miskin (raskin) periode November tahun ini. Sebanyak 14.430 kg raskin yang didistribusikan ini terbilang tepat waktu. Petugas dari desa langsung melakukan pengiriman serta pencocokan data warga penerima beras subsidi pemerintah ini. Pemerintah Desa Sirnagalih menerima pendistribusian raskin untuk periode November sebanyak 14.430 kg yang akan dibagikan bagi warga penerima yang merupakan rumah tangga sasaran sebanyak 962 RTS. Distribusi raskin bagi Desa Sirnagalih dinilai tepat waktu karena hampir se-

tiap bulan selalu sesuai dengan jadwal pengiriman yang telah ditentukan. Selanjutnya pihak desa melakukan pencocokan data untuk mengoptimalkan pengiriman bagi warga penerima yang sebelumnya telah dilakukan pendataan. Kepala Desa Sirnagalih, Agus Zaenal, mengatakan, 962 RTS yang menerima raskin ini merupakan warga yang berada di 69 RT dan 18 Rw dari empat kedusunan. Pihaknya menyerahkan pendistribusian raskin kepada ketua RT yang memang dipercaya lebih mengetahui kondisi warganya. “Alhamdulillah raskin ini sangat membantu. Dengan program prorakyat ini warga terbantu untuk membeli beras jika di warung harga beras 1

...Dengan program prorakyat ini warga terbantu untuk membeli beras jika di warung harga beras 1 liter dihargai Rp 7 ribu hingga Rp 9 ribu maka dengan membeli raskin hanya di hargai Rp 1.600 per kg...

BERITACIANJUR/SUSISUSILAWATI

BERAS MISKIN-Desa Sirnagalih terima distribusi raskin sebanyak 14.430 kg bagi 962 RTS.

liter dihargai Rp 7 ribu hingga Rp 9 ribu maka dengan membeli raskin hanya di hargai Rp 1.600 per kg,” ucapnya kepada “BC” sat ditemui di ruangan kerjanya. Senin, (30/11). “Seluruh pengurusan raskin diserahkan pada petugas satuan kerja (Satker)

raskin desa, sementara kepala desa hanya selaku penanggung jawab dan sekaligus sebagai pengawas. Pendistribusian dan pembayaran raskin dikelola pihak satker raskin desa,” ucapnya. Agus menambahkan, biasanya RT akan memberikan pembatasan raskin paling banyak 5 kg dari 15 kg beras perkarungnya. Jadi uang pembeliannya nanti akan di serahkan kepada desa dan akan membayarkan raskin untuk periode berikutnya. “Karena Rt yang lebih mengetahui warganya maka ia meyakini jika semua warga yang membutuhkan itu akan menerima raskin tanpa mengutamakan warga yang lebih mampu,” ungkapnya. (usi)


SELASA, 1 DESEMBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Jalur Leles-Agrabinta Sudah Kembali Normal LELES-Peristiwa terjadinya longsor di Kampung Sindanghayu, Desa Sindangsari, Kecamatan Leles, sekitar pukul 21.00 WIB, pada Sabtu (28/11) malam lalu, dibenarkan Camat Leles, Rustandi. “Iya benar, kita menerima informasi kalau di daerah Kananga,

HALAMAN

13

tetapi lokasi persisnya saya juga belum tahu karena sedang berada di kota (Cianjur, red). Katanya sempat terjadi longsor, namun saat ini sudah kembali normal,” ujar Rustandi, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon genggam, Senin (30/11). Dia pun berjanji, bakal

mengkroscek kembali kebenaran informasi tersebut secepatnya, guna memastikan apakah terjadi korban jiwa atau pun kerugian lainnya kepada warga sekitar lokasi keajdian. “Biasanya kalau ada korban jiwa, MP (Kasi Trantib) suka memberitahukan. Tetapi sampai

saat ini (kemarin, red), saya belum menerima kabar langsung. Meski begitu akan saya hubungi segera ke sana (kecamatan) guna memastikannya, mau ada korban jiwa atau pun tidaknya, karena sudah merupakan tugas dan tanggungjawab saya,” tandasnya. (rus)

Kepolisian Rutin Gelar Binluh

Cegah Kekerasan di Kalangan Pelajar MARAKNYA kekerasan yang dilakukan para pelajar akhir-akhir ini, mengundang keprihatinan bagi jajaran Kepolisan Sektor (Polsek) Campaka.

U

ntuk itu, sebanyak 800 siswa SMK di Kecamatan Campaka, diberikan pembinaan dan penyuluhan (binluh), bertempat di SMKN I Campaka, Senin (30/11). “Utamanya kita sampaikan kepada anak-anak (pelajar, red) agar menjauhi narkoba, tawuran, dan jangan menonton kekera­san serta pornografi,” tandas Kapolsek Campaka, AKP H Toha Maruf SH kepada “BC” saat ditemui di sela kegiatan kemarin pagi. Menurutnya, pihak kepolisian sangat intens memberikan penyuluhan terhadap perkembangan generasi muda Indonesia, khususnya bagi kawula muda di Campaka, mengenai berbagai antisipasi dalam perkembangan pendidikan. “Salah satu tujuan kita, yaitu bagaimana caranya agar generasi Indonesia bisa tumbuh dengan baik. Tentunya salah satu yang bisa kita lakukan saat ini adalah memberikan pemaha­man kepada para pelajar, mengenai bahayanya kalau berbuat negatif, seperti narkoba atau kekerasan,” ­tuturnya. Sementara itu, Kanit Binmas Polsek Campaka, Aiptu Dedi Supriyadi, mengungkapkan dilaksanakannya binluh tersebut, merupakan agenda utama jaja­ rannya dalam rangka memberikan pembinaan kepada generasi muda. “Saat ini kita rutin kunjungan ke sekolah-sekolah yang ada di wilayah hukum kita, diantaranya

BINLUH - Polsek Campaka, saat menggelar pembinaan dan penyuluhan (binluh) kepada sejumlah pelajar SMK, Senin (30/11).

BERITACIANJUR/ZENAL MUSTARI

untuk melakukan pembinan terhadap perkembangan para pelajar sekarang,” ungkapnya dalam kesempatan yang sama. Materi yang diberikan kepada mereka pun, dalam kegiatan binluh tersebut, sebutnya, seperti motivasi belajar dengan permainan lima jari dan bagaimana bersikap kepada orang tua, teman, dan sesama dalam pergaulan sehari-hari. “Langkah atau antisipasi semacam ini, akan kita lakukan terus kepada para pelajar yang ada di wilayah Campaka dan Campakamulya,” tutupnya. (zen)

Utamanya kita sampaikan kepada anak-anak (pelajar, red) agar menjauhi narkoba, tawuran, dan jangan menonton kekerasan serta pornografi.”

Peralatan Melaut tak Memadai, Hasil Tangkapan Ikan Menurun CIDAUN-Minim­ nya peralatan menangkap ikan yang dimiliki sejumlah nelayan di Pantai Jayanti, Cidaun saat ini, membuat hasil tangkapan ikan tak maksimal sesuai harapan. Ketua Forum Nelayan Jayanti yang baru, ­Unang mengatakan, kalau perlengkapan yang dimiliki para nelayan sekarang, hanya menggu-

nakan peralatan seadanya, sehingga berimbas terhadap hasil tangkapan ikan yang terus mengalami penurunan. “Bukannya tidak ada ikan di laut Jayanti ini, namun ya itu tadi, peralatan menangkap ikan yang dimiliki para nelayannya relatif terbatas. Jadi hasil tangkapan mereka pun tidak maksimal dan terus menurun,” ujarnya kepada “BC” belum lama ini. Menurutnya, akibat kurang memadainya sarana peralatan menangkap ikan dan berbagai perlengkapan nelayan lainnya itu, menjadi salah satu penyebab atau berimbas terhadap merosotnya hasil tangkapan selama ini. “Kondisi tersebut, dampaknya terhadap hasil tangkapan ikan pun menjadi berkurang sekitar 20 persen bahkan lebih,” tuturnya. Dia berharap, agar pihak pemerintah dapat segera memberikan bantuan berupa sejumlah perlengkapan Unang bagi para neKetua Forum Nelayan Jayanti layan untuk

menangkap ikan di laut. “Guna meningkatkan kesejahteraan nelayan, khususnya yang ada di Pantai Jayanti. Kami sangat membutuhkan peralatan melaut, agar para nelayan ini bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” harap Unang. Untuk itu sambungnya, Kementrian Kelautan dan Perikanan RI, melalui Dinas Perikanan Peternakan dan Kelautan (Disperinak) Kabupaten Cianjur, bisa secepatnya memperhatikan kebutuhan nelayan tersebut. Sebab peralatan yang digunakan saat ini, tidak dapat lagi diharapkan memperoleh hasil tangkapan ikan secara maksimal. “Saat ini para nelayan sangat membutuhkan berbagai perlengkapan, seperti peralatan sirang, lanting (timah), tambang, pelampung, dan benang untuk serelan. Sebab dengan kondisi sekarang, jujur saja kami tidak mampu membeli karena harganya yang mahal,” pungkasnya. (zen)

Muspika Campaka Peringati HUT KORPRI ke-44 CAMPAKA-Sejumlah kepala desa, kepala sekolah, dan tokoh masyarakat serta para tamu undangan lainnya, mengikuti upacara peringatan HUT KORPRI ke-44 yang digelar Muspika Campaka, di halaman kantor kecamatan, Senin (30/11). Camat Campaka, Suhendra, dalam sambutannya menyampaikan lima poin pesan Presiden RI yang dibacakannya saat menjadi irup kemarin pagi. “KORPRI merupakan suatu organisasi profesi beranggotakan seluruh PNS, baik yang berada di lingkungan departemen maupun lembaga pemerintah non departemen. KORPRI berdiri, berdasarkan kepres nomor 82, pada 29 November 1971,” sampainya saat membacakan salah satu pesan. KORPRI sendiri dibentuk kata Suhendra, dalam upaya meningkatkan kinerja, pengabdian, dan netralitas PNS. Sehingga dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari, lebih dapat berdaya guna dan berhasil guna. “KORPRI merupakan organisasi ekstra struktural. Secara fungsional, tidak bisa terlepas dari kedinasan mau-

BERITACIANJUR/ZENAL MUSTARI

KHIDMAT - Upacara peringatan HUT KORPRI ke-44 yang digelar Muspika Campaka, di halaman kantor kecamatan, Senin (30/11).

KORPRI merupakan organisasi ekstra struktural. Secara fungsional, tidak bisa terlepas dari kedinasan maupun di luar dinas...” Suhendra Camat Campaka

pun di luar dinas. Sehingga keberadaan KORPRI, sebagai wadah unsur aparatur negara, abdi negara, dan abdi masyarakat harus mampu menunjang pencapaian tugas pokok institusi tempat mengabdi,” ujarnya. Sejumlah peserta upacara pun, tampak khidmat selama mengikuti peringatan HUT KORPRI ke-44 kemarin. Mereka dengan serius, menyimak setiap kata demi kata yang disampaikan irup. (zen)


HALAMAN

14

TNI & POLRI

Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih, akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi.” Jenderal Soedirman Pahlawan Nasional Indonesia

SELASA, 1 DESEMBER 2015

Polisi Sudah Menangkap Satu Pelaku Hingga Kini Pelaku Lain Terus Diburu

Tiga Wartawan Ditembak Saat Bertugas TIGA wartawan media online Medan, Sumatra Utara, tertembak di Jalan Zainul Aripin, Kampung Kubur, Medan, Ahad (29/11) sekitar pukul 05.30 WIB. Ketiga wartawan tersebut, yakni Nicolas Saragih (24 tahun), Arifin (34), dan Fahrizal (25).

K

abid Humas Polda Sumut Kombes Helfi Assegaf mengatakan, kejadian tersebut berawal saat Nicolas Saragih yang sedang berada di Polsek Medan Baru mengetahui ada korban begal yang melapor. “Laporan pembegalan tersebut setelah dicek ternyata laporan palsu,” kata Helfi, kemarin. Helfi menjelaskan, motor milik laki-laki yang mengaku korban begal itu digelapkan oleh temannya sendiri. Karena saling berselisih, mereka pun datang ke Polsek Medan Baru untuk menyelesaikan masalah tersebut. Nicolas bersama dua rekan wartawannya yang lain, Arifin dan Fahrizal, serta polisi dan si pelapor langsung mendatangi Kampung Kubur. Namun, kedatangan para wartawan ternyata menempatkan mereka dalam situasi yang diselimuti kesalahpahaman. “Karena warga masih ramai di sana dan curiga ada orang tidak dikenal, ada yang mengeluarkan airsoft gun, ada juga yang meneriaki ‘maling, maling,’ kemudian ada yang menembak ketiga wartawan tersebut,” jelas Helfi. Akibat penembakan tersebut, Helfi mengatakan, ketiga korban mengalami luka. Nicolas terluka di bagian kening dan pipi sebelah kanan, sedangkan Arifin mengalami luka tembak di bagian dagu dan Fahrizal mengalami luka tembak di bagian leher kiri. “Sudah diminta visum et repertum dan korban telah mendapatkan perawatan dokter di RS Bhayangkara Medan. Kondisi ketiganya dalam keadaan baik,” ujarnya.

Pascapenembakan, tim gabungan Satreskrim Polresta Me­ dan, Satnarkoba Polresta Medan, dan Polsek Medan Baru melakukan penggerebekan di Kampung Kubur, kemarin sore. Penggerebekan tersebut dipimpin Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto didampingi Kapolsek Medan Baru Kompol Roni Nicolas Sidabutar. Mardiaz menyebut, ada sekitar 320 personel Polresta Medan dan Polsek Bedan Baru yang melakukan penggerebekan. Dari penggeledahan sejumlah rumah di kampung tersebut, petugas mengamankan penyalah guna narkotika berikut barang ­buktinya. “Ditemukan empat tersangka yang diduga menyalahgunakan narkotika, yakni ganja dan sabusabu. Sabu didapat delapan paket, ganja sekitar 40 paket,” kata Mardiaz di lokasi penggerebekan. Petugas juga mengamankan 25 mesin judi jackpot. Kasus ini, lanjutnya, akan diproses lebih lanjut di Polresta Medan. Sementara, seorang pelaku penembakan wartawan ditangkap petugas. Polisi pun mengamankan barang bukti berupa satu butir mimis peluru warna kuning di lokasi. Menurut dia, polisi masih mengembangkan penyidikan ke tersangka lain. “Untuk barang bukti senjata masih dibawa lari oleh pelaku lainnya. Namun, kita mengidentifikasi bahwa satu yang tertangkap berinisial R ini adalah satu dari pelaku yang melakukan penembakan tadi pagi.” Sedangkan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Medan

mengecam keras kejadian penembakan ini. Hal ini diungkapkan Agoez Perdana, Ketua AJI Me­ dan.. “Kami mendesak Kapolda Sumatera Utara untuk mengusut tuntas kasus ini, dan segera menangkap pelakunya,” ucap Ketua AJI Medan, Agoez Perdana. Menurut Agoez, hal ini tidak bisa dibiarkan, karena saat penembakan tersebut k e t i g a o r a n g wartawan m e d i a online ini sedang menjalankan tugasnya. A g o e z berujar pelaku penembakan tiga jurnalis tersebut dapat dijerat dengan ketentuan pidana Pasal 4 ayat 1 dan ayat 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 dengan ancaman penjara 2 (dua) tahun atau denda Rp 500 juta. Terkait dengan dugaan penggunaan airsoft gun sebagai alat menembak ketiga wartawan tersebut, AJI menilai telah terjadi pelanggaran terhadap Surat Keputusan Kapolri Nomor SKEP/82/II/2004 tentang Pengawasan dan Pengendalian Senjata Api non-organik TNI/Polri, dan Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pengawasan dan Pengendalian Senjata Api Untuk Kepentingan Olahraga. “Kami menuntut pihak kepo-

lisian, dalam hal ini Kapolda Sumatera Utara untuk melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap kepemilikan senjata

a i r s o f t gun di Sumatera Utara, dan memberikan sanksi tegas bagi yang menggunakan senjata airsoft gun untuk melakukan tindakan yang melawan hukum,” ujar Agoez tegas menutup pembicaraan. (net/ree) ILUSTRASI/NET

TNI AL Bantu BI Edarkan Uang ke Perbatasan JAKARTA-Bank Indonesia (BI) menjalin kerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) untuk membantu pengedaran uang dan program sosial di wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) oleh Asisten Operasi Angkatan Laut Ari Sudewo dan Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi, serta Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Trita Segara di Markas Besar TNI AL, Jakarta, Senin (30/11). Ari menjelaskan, kerja sama ini sebenarnya sudah dimulai sejak 2013 silam. Kemudian berlanjut pada komitmen awal oleh jajaran Dewan Gubernur dan sekarang diteruskan kepada level yang lebih tek-

ILUSTRASI/NET

nis dari kedua belah pihak. “Perjanjian kerja sama ini dilaksanakan dalam rangka distribusi

pengamanan dan pengawasan di daerah perbatasan dan pulau terpencil. Hal ini tentunya sangat positif,” ujar

Ari dalam sambutannya. Suhaedi menambahkan, kebutuhan uang di wilayah tersebut memang menjadi konsentrasi dari BI selama ini. Terutama kita diterbitkannya Undang-undang (UU) Nomor 7 tahun 2011 terkait mata uang rupiah. “Rupiah simbol kedaulatan dan sekarang semakin perkuat lagi, setelah UU no 7 tahun 2011, di mana seluruh transaksi harus menggunakan rupiah. Jadi ini komitmen kita,” kata Suhaedi. Suhaedi menyebutkan, sekarang baru 70% wilayah perbatasan dan pulau terluar RI yang baru dijangkau oleh BI. Untuk itu diperlukan bantuan TNI AL sebagai bantuan distribusi sekaligus pengamanan. “Karena bagian dari kedaulatan. Kita ingin bisa memenuhi lebih baik lagi, kualitas lebih baik,” tukasnya. (net/ree)

Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan di Taman Kota CIANJUR-Jajaran Polres Cianjur menggelar rekonstruksi atas perkara pembunuhan Agung Anwar Pratama (18) warga Gang Damendra RT 03/16 Cimenteng Hilir Kelurahan Muka Kecamatan Cianjur. Korban sebelumnya tewas akibat ditikam pisau pemotong ayam oleh pelaku yang berinisial Budi (24) warga Kelurahan Sayang Kecamatan Cianjur. Sebanyak 16 adegan diperagakan oleh Budi dengan peran pengganti korban dari anggota polisi. Proses rekonstruksi yang digelar Senin (30/11) di Taman Kota, Pasar Ramayana untuk membuktikan Budi melakukan pembunuhan yang direncanakan. Lebih dari satu minggu, Budi yang sehari-hari bekerja sebagai pembantu di jongko penjual daging ayam di Pasar Ramayana itu mengasah pisau

untuk membunuh. Tepat pada hari Senin, (10/10), Budi mendaratkan 4 tikaman di dada, punggung kiri dan kanan, dan paha Agung Anwar. Nyawa korban pun tak tertolong. “Ini pembunuhan terencana. Pelaku sudah dendam sejak lama. Seminggu sebelum pembunuhan dia me­ ngasah pisau dan bercerita kepada seorang temannya bahwa dia hendak membunuh Agung,” ujar KBO Reskrim Polres Cianjur, Iptu Zaenal Abidin di lokasi rekonstruksi. Usai membunuh, kata Zaenal, pelaku berlari menuju ke rumahnya. Kepada ibunya, pelaku mengaku sudah membunuh seseorang, dan pamit untuk pergi. Pelaku membunuh Agung dengan alasan sakit hati dengan perilaku korban yang tidak di­ senanginya.

ISTIMEWA

Sebelumnya, Agung yang hidup sebagai pengamen itu pernah melemparnya dengan sebuah botol kaca. “Kepada kami dia mengaku begitu sampai di rumah disuruh mandi oleh ibunya, dan menyimpan baik-baik pisau yang digunakannya membunuh. Pelaku langsung lari ke Jakarta. Diam di sana selama satu minggu,” ujar Zaenal.

B kemudian kembali ke Cianjur untuk selanjutnya pergi ke Cibinong, Kabupaten Bogor. Di daerah ini, B hidup sebagai pedagang baso goreng (basreng). “B ditangkap oleh polisi dari Polsek Cibinong. Kemudian diserahkan kepada kami untuk proses selanjutnya. Pelaku ini residivis, tahun-tahun sebelumnya, mulai 2010-2012,

pelaku pernah (dijerat) pasal 170 (perlakuan kekerasan di muka umum, red) dan (terjerat pasal, red) 351, penganiayaan,” ujar Zaenal. Akibat perbuatannya membunuh Agung, Budi dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. B juga diperberat dengan pasal-pasal yang pernbah menje­ratnya sebelum pasal 340. “Hukumannya seumur hidup atau maksimal hukuman mati,” ujar Zaenal. Di lokasi rekonstruksi, Nurhayatin (49) ibu korban histeris. Sambil dipegangi warga lain yang menyaksikan rekonstruksi, Nurhayatin berteriak ke arah pelaku. “Karek oge balik padahal geus lila teu balik (baru juga Agung pulang, padahal sudah lama tidak pulang,” ­tandasnya. (pls)

Polisi Selidiki Ikan Mati di Bibir Pantai

ILUSTRASI/NET

JAKARTA-Polisi menyelidiki mengenai dugaan puluhan ribu ikan mati dan terdampar di Pantai Ancol, Senin (30/11). Dugaan sementara, ikan tersebut tercemar limbah. “Bisa juga sudah lama enggak hujan. Limbah di sungai enggak ngalir terus ke laut,” kata Kasubdit Gakkum Dit Pol Air Polda Metro Jaya Kompol Edi Guritno. Namun, Edi enggan berspekulasi lebih jauh. Saat ini, polisi bersama Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan penyelidikan penyebab kematian puluhan ribu ikan tersebut. Edi melanjutkan, pihaknya sudah mengambil sampel ikan dan air. Setelah itu akan dikirim ke laboratorium untuk diteliti lebih jauh. “Kita sudah ambil sampel ikan dan air. Kita kirim ke lab perikanan DKI,” tegas Edi. Sebelumnya, warga menemukan ikan-ikan mati dan terdampar di bibir Pantai Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. “Kalau terdampar di sini, pastinya gara-gara terbawa ombak. Kalau soal ikan-ikan ini mati, saya enggak tahu deh kenapa penyebabnya. Masalahnya, ada ikan ini, pantainya jadi bau amis ikan,” kata Ruslianto (35), yang tengah berkunjung di Pantai Ancol. Warga di kawasan Pademangan Timur itu mengatakan, dirinya baru melihat ikan-ikan tersebut sejak pukul 12.00 WIB. Ia pun mengakui belum ada petugas terkait yang menangani ikan-ikan mati tersebut. “Sejak siang bolong tadi saya lihatnya, sekitar pukul 12.00-lah. Dari tadi juga belum ada yang angkut. Ini saya mau pindah karena enggak nikmat aja. Bau amis soalnya,” tuturnya, yang saat itu tengah bersama istri dan dua anaknya. (net/ree)


HALAMAN

15

EKBIS

Jangkauan Pendistribusian Uang Rupiah Baru 70 Persen JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mengaku baru hingga saat ini baru mampu menjangkau 70 persen wilayah Indonesia terkait pelayanan dan pendistribusian uang rupiah dengan baik. Hal ini menunjukkan daerah-daerah terluar dan perbatasan belum sepenuhnya mendapatkan akses pendistribusian Rupiah. Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI

Suhaedi mengatakan, sebenarnya secara keseluruhan, BI sudah mendistribusikan Rupiah di Indonesia. Namun, hanya 70 persen wilayah saja yang dapat dipenuhi secara cepat. "Yang dimaksud 70 persen adalah cakupan wilayah yang bisa dipenuhi dengan cepat. Tapi apakah bisa dipenuhi atau belum? Sebenarnya sudah," kata dia. (net/nuk)

SELASA, 1 DESEMBER 2015

Cianjur Segera Miliki Rumah Kemasan Penuhi Permintaan, Diseperindag Ajukan Bantuan ke Pemprov Jabar

HARAPAN para pelaku usaha kecil dan menengah di Kabupaten Cianjur memiliki rumah kemasan untuk membantu mereka dalam pengemasan produk-produk yang dihasilkan, tampaknya akan segera terwujud.

M

elalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Pemerintah Kabupaten Cianjur akhirnya mengajukan bantuan pengadaan rumah kemasan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Kepala Dinas Disperindag Cianjur, Hilman Haris mengungkapkan, terkait kebutuhan rumah kemasan pihaknya sudah membuat pengajuan pada Pemprov Jabar, hanya saja sekarang ini tinggal menunggu persetujuannya. Diakui Himam, pihaknya ingin Cianjur seperti daerah lain yang sudah memiliki rumah produksi untuk meningkatkan Industri Kecil Menengah (IKM). “Bantuannya bergiliran. Kita berharap tahun 2016 nanti Cianjur bisa mendapatkan bantuan tersebut,” ujar Himam kepada “BC” saat ditemui di kantornya, Senin (30/11). Himam mengaku, mengingat sangat dibutuhkan, ajuan bantuan untuk pengadaan rumah kemasan tersebut tidak hanya ke Pemprov Jabar. Pasalnya dana yang dibutuhkan untuk itu cukup besar sehingga tidak bisa mengandalkan dari APBD saja. Pada dasarnya, lanjut Himam, Disperindag sendiri sudah siap dari segi peralatan dan lahan yang disesuaikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk

pembangunan rumah kemasan tersebut nantinya. “Kita itu hampir 50 persen sudah memiliki beberapa peralatan untuk menunjang pembuatan kemasan. Cuma belum bisa digunakan secara maksimal sebab memerlukan tempat yang memadai,” ucapnya. Menurutnya, jika Cianjur mempunyai rumah kemasan ia akan menyarankan kepada pelaku IKM yang belum mempunyai kemasan memadai untuk dikemas di Cianjur. Pastinya dengan harga produksi yang jauh lebih murah sebagai bantuan, dibandingkan harus ke daerah lain. “Untuk sekaBantuannya rang memang kita selalu menyaranbergiliran. Kita kan IKM yang berharap tahun akan membuat 2016 nanti Cianjur kemasan ke luar daerah seperti bisa mendapatkan Bandung atau Subantuan kabumi. Tapi seperti tersebut.” IKM sekelas Ramadhan Kue sudah bisa mendiri karena memiliki peralatan dengan teknologi tinggi untuk pembuatan kemasan yang berkualitas,” pemahaman IKM mengenai terangnya. kemasan masih dikatakan minKepala Seksi Bina Perin- im. Pasalnya, pelaku IKM hadustrian Agro Disperindag, nya ingin untung dalam penEuis Sukaeni menambahkan, jualnya saja tanpa melihat dari salah satu faktor untuk me- sisi lain dalam proses produksi ningkatkan daya saing itu ter- dan kemasan yang ditampilkan letak pada pengemasan produk sebagai kemasan yang berciri yang ditampilkan. Diakuinya khas produknya sendiri.

Laporan Perkembangan Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Lainnya di Kab. Cianjur Bulan November 2015 HARGA ECERAN MINGGU LALU 9 November 2015

HARGA ECERAN MINGGU INI 17 November 2015

NO

JENIS BARANG

1

BERAS

Ir 64 / KW.1

kg

10.000

Ir 64 / KW.2

kg

9.000

9.500

Ketan Putih

kg

12.500

12.500

2

GULA PASIR

kg 11.500 11.000

3

MINYAK GORENG

Minyak Goreng Tanpa Merk kg

10.000

10.000

Minyak Goreng Bimoli

kg

14.000

14.000

Mentega Blue Band

kg

21.000

21.000

Mentega Simas

kg

13.000

13.000

SATUAN

13.000

4 SUSU

Dancow Bubuk

400 gram

46.000

46.000

Indomilk Cair / SKM

kaleng

10.000

10.500

Bendera Cair / SKM

kaleng

14.000

14.000

5 DAGING

Daging Sapi

kg

100.000

100.000

Daging Ayam

kg

31.000

32.000

1.800

6 PUPUK

Urea Pil

kg

1.800

Urea Tablet

kg

-

-

Sp 36

kg

2.000

2.000

Z A

kg

1.400

1.400

K C L

kg

-

-

18.500

21.000

2.000

2.000

ILUSTRASI/NET

“Sekarang ini kita lakukan terus sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada mereka (pelaku usahared) bagaimana pentingnya pengemasan produk, “ akunya. Berdasarkan pemakaian, jelas Euis, jenis kemasaan terbagi menjadi empat yaitu kemasan sekali pakai, kema­ san yang dapat dipakai berulang kali, kemasan yang tidak dibuang kembali oleh kemasan dan kemasan yang langsung dibuang sekali pakai. Sebelumnya, para pelaku

usaha kecil dan menengah penghasil berbagai macam produk ciri khas Cianjur meminta pemerintah daerah (pemda) menyediakan rumah kemasaan sebagai pendukung meningkatan kualitas produknya. Pemilik Toko Alam Sari (penjual manisan Cianjur), Wawan Setiawan mengatakan, saat ini baru beberapa produk saja yang memiliki kemasan menarik, selebihnya kemasan yang dihasilkan industri rumahan kurang dipercantik, sehingga cukup berdampak pada

tingkat pemasarannya. “Banyak pelaku usaha yang menitipkan barang ke sini. Saya perhatikan dari segi kemasan memang kurang begitu menarik pembeli. Untuk plastik pengemasan manisan saja hanya menggunakan plastik biasa yang tidak memiliki penunjuk alamat atau makanan khas Cianjur,” ucapnya kepada “BC”, kemarin. Menurut dia, sepertinya Cianjur perlu adanya pendirian rumah kemasan untuk membantu para pelaku usaha kecil

atau industri rumahan membuat kemasaan produk yang dihasilkannya semenarik mungkin, sehingga bisa menggugah para konsumen untuk membeli barang yang ditawarkan. “Produk kita kurang diminati, dari segi kemasan soalnya tidak menarik, makanya orang juga enggan untuk membeli. Tapi rata-rata lain soal, kalau kemasannya bagus orang tertarik dan penasaran untuk membeli dan akhirnya bisa merasakan produk yang dijualnya,” terangnya. (usi)

BERITACIANJUR/M. ARLAN AKBAR

benih unggulan,” ungkapnya. Dirinya mengatakan, margin hasil usaha dari produksi jamur tiram terbilang tipis. Namun baginya, usaha jamur tidak pernah mengenal musim harga, sama halnya seperti pangsa pasar sayuran yang fluktuatif. Harga jamur tiram memang terpengaruhi, walau setiap panen selalu habis diborong tengkulak. “Hasil margin panen jamur tiram jika dibandingkan keseluruhan produksi panen memang tidak begitu tinggi. Te-

tapi yang dicari pembudidaya adalah kepuasan hasil, dapat melakukan eksperimen secara konsisten menolong pendapatan petani. Contohnya mengolah hasil panen jamur ke berbagai macam jenis makanan. Dari crispy nugget jamur, sate jamur, kripik jamur, cookies jamur dan lainnya,” ucapnya. Ia menuturkan, hasil panen dapat dilakukan setiap hari asalkan jumlah lock bag minimal 500 hingga seribu buah. Karena ketergantungan nutrisi bekatul dan serbuk gergaji, satu lock bag jamur bisa tumbuh setelah proses isolasi selama dua minggu. Panen per lock bag kisaran jumlahnya anatara satu hingga empat ons jamur tiram. “Penjualan botol bibit jamur secara berkala tidak menentu karena kebutuhan bibit bergantung pada permintaan petani. Order umum bibit F2 untuk jamur berkisar 50 hingga 80 botol per minggu. Kisaran omset kotor jika disatukan dengan kapasitas produksi pondok jamur meliputi bibit juga panen, bisa mencapai 16 juta per bulan,” tandasnya. (mar)

promo, supaya pembeli semakin tertarik,” terangnya Terbukti dengan hal itu, antusias dari masyarakat yang datang lebih tinggi dibandingkan dengan pembeli datang ke toko langsung. Melalui even tersebut kita perkenalkan suatu merk produk tertentu, menjaga dan meningkatkan loya­ litas pelanggan, memperkenalkan keunggulan suatu produk. “Ini sangat mendorong tingkat penjualan dan memberikan pelayanan secara maksimal kepada pelanggan. Pokonya barang-barang yang kita sediakan sangat lengkap, mulai dari bahan bangunan dan isi rumah seperti gelas, piring, obeng, meteran keramik

dan lainnya,” ucapnya. Sementara itu, Head of marketing, Yusuf Hamdani mengatakan, karena belum banyak masyarakat yang mengetahui brand dari perusahan Kawan Baru supermarket bahan bangunan makanya strategi pemasaran tidak hanya mengandalkan kepada kalangan menengah keatas. “Untuk itu setiap even besar yang dilakukan di wilayah perkotaan bahkan di daerah pinggiran harus diikuti agar konsumen bisa lebih mengetahui, mengenal brand Kawan Baru yang menyediakan barang-barang terlengkap untuk kebutuhan isi rumah,” tandasnya. (usi)

Bisnis Pemuliaan Jamur Tiram Menjanjikan PACET-Pengembangan usaha bidang pembibitan dan budidaya jamur tiram, telah banyak dilakoni petani sayuran diwilayah Cianjur utara, tepatnya di Desa Ciherang, Kecamatan Pacet. Beberapa kelompok, hingga kini rutin memproduksi jamur tiram yang diminta para pengepul. Seperti halnya Cecep Permana (63), warga di Kampung Tunggilis. Pensiunan perusahaan swasta pengeboran minyak lepas pantai ini mengaku mulai menggeluti profesi barunya sebagai pembudidaya jamur sejak tahun 2008. Sebagai pemain baru, budidaya jamur tiram dilakukannya untuk mengisi kesempa­ tan waktu dan menumbuhkan peluang usaha masa pensiun. Memanfaatkan lahan tanah pekarangan rumah dan membangun ruang isolasi. Selama empat tahun berjalan, produksi budidaya terus berkembang, meskipun hasil panen jamur tiram masih terbatas. Merasa kurang puas dengan hasil pencapaian produksi jamur tiram. Sejak tahun 2012 hingga sekarang,

pondok jamur miliknya lebih banyak mengandalkan produksi bibit jamur hasil pemuliaan dari rangkaian observasi yang dilakukannya sendiri secara otodidak. Cecep mengatakan, riset memproduksi bibit jamur tiram diambil dari beragam sumber seperti bahan bacaan internet dan buku, ditambah penyediaan fasilitas alat mendukung upayanya selama ini. Dibantu asisten dan belasan pegawai, produksi pemuliaan jamur tiram dapat menghasilkan puluhan kloning bibit jamur baru per minggu. “Dalam satu minggu, produksi bibit jamur dihasilkan sebanyak 600 botol dari jenis F1 dan F2. Satu botol F2 untuk kloning jamur standar 20 lock bag media tanam. Maksimal harga bibit F2 berkisar Rp 10 ribu per botol,” jelasnya kepada “BC”, kemarin. Hasilnya kata dia, produk bibit jamur dari laboratorium bisa dipanen dengan kualitas yang jauh lebih bagus dengan bidang lahan isolasi yang sesuai takaran. Bahkan kini, lanjut dia, petani jamur

dari kelompok tani Cipanas, Cugeunang dan Sukaresmi sudah memesan produk bibit jamurnya tersebut. “Sebagai pembudidaya jamur skala besar yang mengandalkan bibit dari produsen. Sewaktu memproduksi jamur seringkali dulu terkendala suplai bibit yang minim. Hasil biakkan juga kurang memuaskan. Akhirnya saya bertekad memajukan budidaya jamur sendiri. Semua informasi pemuliaan bibit jamur dipelajari agar menghasilkan sumber

7 TELOR

Telor Ayam Ras

kg

Telor Ayam Kampung

butir

8 BUMBU-BUMBU

Gula Merah

kg

14.000

14.000

Cabe Merah Kriting

kg

14.000

20.000

Cabe Merah Tanjung

kg

18.000

22.000

Cabe Rawit Daerah

kg

16.000

20.000

Cabe Rawit Merah

kg

20.000

18.000

Bawang Putih

kg

22.000

22.000

Bawang Merah

kg

18.000

18.000

Bawang Daun

kg

9.000

10.000

Tomat

kg

6.000

5.000

Wortel

kg

10.000

12.000

Kol

kg

9.000

9.000

8

TEPUNG TERIGU

kg 8.000 8.000

9

JAGUNG PIPILAN

kg 16.000 16.000

10 KACANG KEDELAI

kg 9.000 9.000

11 PAKAN TERNAK AYAM

kg 8.500 8.500

12 MINYAK TANAH

ltr 14.000 14.000

*)Sumber : DISPERINDAG KAB.CIANJUR

Kawan Baru Kenalkan Produk Lewat Even CIANJUR-Strategi bisnis yang dijalankan manajemen Kawan Baru Supermarket Bahan Bangunan untuk memperkenalkan produknya terbilang jitu. Memanfaatkan momentum berbagai even kegiatan, salah satu supermarket bahan bangunan terbesar di Cianjur tersebut mampu menarik konsumen dari berbagai kalangan. Dikatakan Store Manager Kawan Baru, Heri Sulistio, memanfaatkan sebuah evenmerupakan salah satu cara untuk memperkenalkan brand kepada pembeli (konsumen) secara langsung. Hal tersebut diakuinya merupakan satu langkah yang lebih ampuh un-

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

RAMAI-Stand Kawan Baru diserbu penggunjung saat SPG kawan baru menjelaskan penggunaan barang kepada para pembeli di Sindangbarang.

tuk menarik pembeli. “Kita memanfatkan berbagai even untuk memajang

sejumlah barang-barang kebutuhan rumah tangga tentunya disertai juga dengan harga


SELASA, 1 DESEMBER 2015

HALAMAN

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Ir. N. R. Dewi Sopiahzhuri, Ketua PDD Polinela Cianjur

16

40 persen lulusan sudah bekerja, tahun ini merupakan angkatan ketiga PDD Polinela Kab. Cianjur. Kami berharap semua lulusan menjadi tenaga terampil yang handal di lapangan pekerjaan yang diminatinya.

FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/CR-2

Wisuda PDD Polinela 2014-2015

Ciptakan Tenaga Terampil dan Berkualitas SEBANYAK 178 mahasiswa Program Studi di Luar Domisili (PDD) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) Kabupaten Cianjur diwisuda. Kegiatan pelepasan wisudawan dan wisudawati ini digelar di Bale Rancage, Sabtu (28/11).

D

irektur Utama Politeknik Negeri Lampung (Polinela) Ir. R. A. Bustomi Rosadi menjelaskan, pada tahun akademik 2014/2015 berdasarkan surat keputusan materi pendidikan dan kebudayaan nomor 241/P/2014 pada 29 Agustus 2014 kembali mendapatkan penugasan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyelenggarakan program studi di luar domisili setingkat Diploma. “Iya dengan begitu kami bersama pemerintahan Cianjur dan atas persetujuan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Dikti) mengadakan lembaga pendidikan tinggi dengan tiga jurusan D1 Program Studi Program Tanaman Holtikultura, D1 Program Studi Teknologi Pangan dan D1 Program Studi Budidaya Perikanan yang disesuaikan dengan potensi daaerah,” tuturnya. Sementara itu, Ketua PDD Polinela Kabupaten Cianjur, Ir. N. R. Dewi

Sopiahzhuri mengatakan, dari 178 wisudawan dan wisudawati terdiri dari jurusan D1 Program Studi Tanaman Holtikultura 80 orang, D1 Program Studi Teknologi Pangan 71 orang dan D1 Program Studi Budidaya Perikanan 27 orang. “40 persen lulusan sudah bekerja, tahun ini merupakan angkatan ketiga PDD Polinela Kab. Cianjur. Kami berharap semua lulusan menjadi tenaga terampil yang handal di lapangan pekerjaan yang diminatinya,” terangnya. Melalui visi menjadi lembaga tinggi advokasi berbasis potensi lokal pada tahun 2025, maka pihaknya bertujuan untuk menciptakan wirausahawan-wirausahawan yang disesuaikan dengan potensi Kabupaten Cianjur. “Sementara realisasi misi Polinela ingin menjadi kampus yang terjangkau masyarakat, bersama pemerintah memberikan bantuan uang senilai Rp 1 juta (beasiswa) selama satu tahun bagi mahasiswa yang berprestasi dan tidak mampu,” tandasnya. (Susi Susilawati/“BC”)***


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.