Berita Cianjur - Jangan Cuma Janji

Page 1

EDISI 239 THN I

RABU, 2 SEPTEMBER 2015

Tak Ada Konate, Atep pun Tak Kalah Tajam GELANDANG andalan Persib, Makan Konate dipastikan absen saat skuat ‘Maung Bandung’ menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Si Jalak Harupat, sore ini (Live Indosiar pukul 18.00 WIB). Kondisi tersebut memaksa pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman harus memutar o t a k keraskeras. Apalagi performa Persib pada beberapa laga uji coba terakhir, kurang begitu menggigit. Meski begitu, mantan punggawa andalan ‘Pangeran Biru’, Budiman Yunus menilai, Persib tidak perlu khawatir karena memiliki banyak pilihan pemain lain yang tak kalah agresif, dibanding Konate yang saat ini dibekap masalah kesehatan. Menurut dia, Atep pun tak kalah ‘tajam’ untuk mengisi posisi Konate, dalam membangun ketajaman serangan. Dengan Tantan yang ada di kanan, Atep lumayan mampu duet bermanuver untuk merobek pertahanan lawan.

Memberi Nilai Lebih website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Harga Eceran Rp. 2.500,-

Langganan Rp. 65.000,- / bulan

JANGAN CUMA JANJI Visi Misi Paslon Harus Ditarget PAD

KE HALAMAN 6

Cianjur FC Hadapi Ujian Berat di Laga Perdana

MISI PASLON DENI SUNARYA-ZAINY HAMZAH. dan peduli lingkungan.

Meningkatan pelayanan kesehatan.

Mewujudkan Cianjur yang religius, rukun, harmonis, berbudaya dan semangat berolah raga. lPercepatan dan penguatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

Mewujudkan tata

kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

Mewujudkan

pembangunan Cianjur yang berkelanjutan dan berkeadilan.

BERITA CIANJUR/ANGGA PURWANDA

FOKUS - Para pemain Cianjur FC saat berlatih di Stadion Badak Putih Cianjur, kemarin (1/9).

CIANJUR-Skuat Cianjur FC terus membenahi kekompakan tim jelang bergulirnya Piala Haornas U-15 Jawa Barat, di Stadion Sidolig Bandung. Pada laga perdana­ nya, Sabtu (5/9) mendatang, Si Jalu –julukan Cianjur FC- langsung dihadapkan dengan ujian berat menghadapi tuan rumah Kota Bandung, yang diperkuat sekolah sepakbola ternama

di Kota Kembang yakni SSB UNI dan Saswco. “Di laga perdana kita langsung berhadapan dengan tim kuat Kota Bandung. Hal itu membuat kita harus benar-benar fokus membenahi kekompakan tim,“ ujar pelatih kepala Cianjur FC, Asep Tedi saat ditemui di Stadion Badak Putih Cianjur, kemarin (1/9). KE HALAMAN 6

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

02-03 September 2015

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

SUBUH TERBIT ZUHUR ASAR MAGRIB

ISYA

04:36 05:50 11:54 15:12 17:53 19:03 04:36 05:50 11:53 15:12 17:53 19:02

MISI PASLON SURANTO-ALDWIN RAHARDIAN

Mewujudkan masyarakat Cianjur yang cerdas, profesional,

DARI sekian banyak kriteria, visi misi yang diusung pasangan calon (paslon) bupati/wakil bupati peserta Pilkada 2015, akan menjadi tolok ukur masyarakat untuk menentukan pilihannya.

Mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Governance).

MISI PASLON IRVAN RIVANO MUCHTARHERMAN SUHERMAN

Meningkatkan layanan publik di bidang pendidikan dan kesehatan. Meningkatkan pembagunan ekonomi kerakyatan dengan menempatkan

Peningkatan pembangunan infrastruktur. Peningkatan kelestarian lingkungan hidup. Peningkatan ketersediaan infrastruktur yang memadai. Percepatan infrastruktur daerah.

V

isi misi yang dimaksud bukan sebatas menjual mimpi. Namun sejumlah kalangan berpendapat para kandidat harus dibebani target rill dan mudah dicerna. Alhasil, kandidat terpilih dapat dengan mudah dituntut

pertanian dan pariwisata sebagai basisnya. Meningkatkan pembagunan infrastruktur. Mengembangkan kebudayaan berbasis nilai–nilai Mamaos, Ngaos dan Maenpo. Membudayakan sikap dan perilaku akhlakul karimah dalam seluruh aspek kehidupan (Revolusi Mental).

pertanggungjawabannya oleh masyarakat. Terkait hal itu, berbagai pihak menyarankan adanya target pencapaian yang harus dipenuhi oleh setiap pasangan calon, seperti halnya memberikan target untuk menghasilkan penerimaan Pendapatan Asli

Daerah (PAD). Direktur Institute Social Economic and Development (Inside), Yusep Somantri mengatakan, pemberian beban target pendapatan pada pasangan calon memang menjadi hal baru. KE HALAMAN 6

Urbanisasi di Kecamatan Cipanas

Faktor Gengsi dan Ekonomi Jadi Alasan URBANISASI merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota. Feno­ mena ini juga dikenal oleh masyarakat di Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas.

Bahkan, aktivitas pergi ke luar kota dengan tujuan memperbaiki hidup ini sudah akrab dan terkesan menjadi budaya di wilayah ini. Kisah sebagian warga yang sukses merantau menjadi nilai yang tidak dapat dipisah dan meningkatkan daya tarik bagi warga lainnya yang berharap bisa mengikuti jejak sukses. Bahkan, Pemerintah Desa (Pemdes) Sindangjaya memiliki data

ILUSTRASI

dan menyebutkan, bahwa pihaknya mencatat ada 25 orang warganya yang sudah

sukses akibat melakukan urbanisasi. Kota industri, seperti

Bekasi, Bogor, Jakarta dan Sukabumi biasanya menjadi tujuan kota favorit urbanisasi. Karena di sana, warga beranggapan lapangan pekerjaan terbuka lebar sehingga mudah mencari pekerjaan. Sekertaris Desa Sindang­ jaya Encep Suganda menyebutkan, ada dua faktor yang menyebabkan tingginya perpindahan penduduk dari desa ke kota. Yakni terkait desakan ekonomi dan gengsi. Persoalan ekonomi, sebagian besar masyarakat Desa Sindangjaya berprofesi se­ bagai petani. Pendapatan petani diketahui tidak banyak membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apa-

lagi di tengah iklim ekonomi seperti sekarang ini, dimana bahan-bahan pokok mudah naik. Hal inilah yang mendorong warga untuk memutuskan merantau. Mencoba mencari peruntungan. Dorongan kedua, yakni disebabkan gengsi. Faktor ini melanda sebagaian besar generasi muda. Encep menyebutkan, banyaknya lahan pertanian di Desa Sindangjaya membuat para lulusan sekolah tingkat menengah ini malu. Minimnya, lapang­ an pekerjaan di bidang lain, akhirnya membuat mereka nekad untuk memutuskan pergi ke luar daerah. KE HALAMAN 6


HALAMAN

2

OPINI

Kesuksesan bukanlah kecelakaan, keajaiban ataupun keberuntungan. nBrian Tracy

RABU, 2 SEPTEMBER 2015

Kang Be’ce

ONTOLOGI

Skip Dikit Joss! (1) SYUKURLAH ada internet! Karena jika tidak. Pekerjaan kita akan membutuhkan waktu yang jauh lebih lama. Riset akan berkali lipat lebih mahal, mengirimkan surat harus lewat pos, cari informasi harus hanya via buku dan koran, ngobrol harus hanya melalui ponsel—telepon dan sms—ketemuan harus hanya di cafe dan di pasar dan di sekolah, belajar harus hanya di maOleh : Irfan L. Sarhindi drasah, kepo harus hanya milik para pengintip. Dan jarak akan terasa berkali lipat lebih jauh. Syukurlah, alat transportasi juga semakin canggih, karena jika tidak, kita akan terlambat datang ke meeting, kita harus bangun lebih subuh untuk sampai ke sekolah tepat waktu, kita harus menghabiskan seumur hidup untuk menjelajahi pulau Jawa, setengah tahun untuk hanya pergi berhaji, dan Presiden akan lebih lambat mengambil keputusan, dan bantuan untuk korban bencana dan perang akan baru tiba berhari-hari kemudian, dan umur akan terasa sangat pendek. Namun begitu, segala kemudahan dan kemajuan ini— yang memungkinkan kita melakukan segala sesuatu lebih cepat, memungkinkan kita mencapai lebih banyak hal lebih cepat—alih-alih membuat kita bersyukur—justru malah membuat kita semakin tidak sabaran. Mie yang sudah instan pun terasa kurang instan karena masih harus diseduh. Itulah kenapa, tak heran jika kita, ketika menjelajahi dunia maya, akan merasa beruntung setiap kali ada opsi “skip”. Isi nomor telepon untuk prosedur keamanan? Skip. Iklan dalam youtube? Skip. Isi foto untuk profil? Lain kali saja—skip. Kami mendeteksi seseorang lain menggunakan akun Anda, mau memve—? Skip. Apakah jilei nama asli Anda? Skip. Apakah Anda manusia? Skip. Apakah Anda ingin menikah? Skip. Apakah Anda—SKIP! Padahal, segala perkembangan ini—dan percepatan sebagai ekses—adalah bentuk kasih sayang Allah, karena ketika Dia mengurangi jatah umur kita, Dia mengimbanginya dengan “mempercepat” langkah kita, “menyempitkan” bola dunia. Umat Nabi Nuh boleh saja berusia ratusan bahkan mungkin lebih dari seribu tahun—membuat kakek tua berusia 120 tahun terasa bagai bayi kemarin sore—tetapi tanya apakah mereka pernah melihat Jupiter, Neptunus, transformers, menara Eiffel, atau bahkan Raja Ampat? Belum tentu. Kita? Untuk keliling dunia saja, Trinity Traveller hanya membutuhkan waktu satu tahun, padahal Marcopolo atau Ibnu Batutah membutuhkan waktu yang berkali lipat lebih lama, risiko yang berkali lipat lebih besar—dengan laut yang misterius, gurun terik tanpa batas, badai yang sewaktu-waktu bisa datang, kondisi sosial politik yang tak menentu, serta ketiadaan GPS dan masalah bahasa dan lain-lain. Dalam kehidupan nyata, segala kecepatan dan percepatan sebagai ekses dari kemajuan teknologi—lintas bidang—membuat kita, mau tak mau, harus bergerak lebih cepat. Atau setidak-tidaknya, mengimbangi. Hal yang di satu sisi menumbuhkan efek positif karena bergerak cepat memungkinkan kita menjadi orang yang efektif dan efisien. Rasulullah bersabda, “Manfaatkanlah lima perkara sebelum datang lima perkara. Hidupmu sebelum matimu, mudamu sebelum tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, luangmu sebelum sempitmu .” (*)

Tak Cukup Hanya Revolusi Mental

FANATIS, dewasa ini seringkali kita temukan kata itu dilontarkan menjadi bahan cemoohan terhadap seseorang yang dikatakan cinta buta terhadap sesuatu, cinta nya itu adalah cinta yang dapat menutup kebenaran di luar, dapat pula cinta itu menutup kesalahan yang ada di dalam ini.

P

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Disma M. Taryum l Redaktur Tamu: Fonda Lapod l Redaktur Pelaksana: Zulfah Robbania, Raka Pramudya l Redaktur: Yadi Haryadi, Maharaya Akbar, Astri D Andriani l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Rikki Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana, Misbah Hidayat, R. Putra Lugina Sukma, Asri Fatimah I Fotografer: Agung Kurniawan l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Eneng Yustiani (Adm), R. Julian Faluzia, Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Faisal, Rian Apriana, Ema, Pras, Viera , Mala, Angga, Robby.P.S l Keuangan: Mastuti (Manager) I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : 0263-2283283 - 02632283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: berita_ cianjur@yahoo.com - redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

ada akhirnya membuat ia ataupun yang sejalan dengannya pasti benar dan entah kenapa selalu saja orang lain yang berbeda dengannya dianggap salah, sikap fanatis pada akhirnya mengakibatkan hati menjadi batu. Memang itu lah realita yang terjadi di masyarakat, tak usah lah kita mengambil contoh yang berat-berat, cukup lah kita melihat sekitaran kita, fanatisme terhadap sepakbola misalnya, atau fanatisme antar kampung? lihat lah fenomena itu, jika kita boleh mengukur dari sisi urgensi nya, dalam setidak pentingnya hal yang dicintai itu, maupun lingkup sekecil itu dapat lah sikap fanatis itu lahir. Miris? ah tidak juga rasanya, memang itu lah realita sosial yang pasti ada dalam alam dunia terlebih dalam keheterogenan ini. Sebenarnya yang menjadi sorotan kali ini bukan lah sikap fanatisme itu sendiri, tapi lebih lah kepada akibat adanya fanatisme itu, banyak akibat yang ditimbulkan, tapi marilah kita lebih spesifik lagi membahasnya kepada akibat sikap fanatisme itu kepada orang lain yang

menganggapnya dirinya tidak fanatis boleh lah kita menyebutnya sebagai orang yang anti ke fanatis an. Seringkali kita mendengar seseorang yang menasbihkan dirinya sebagai anti fanatisme itu, bahkan penasbiannya disertai dengan rasa kebanggaan dan semangat yang menggelora, bahkan banyak pula dari mereka yang secara nyinyir mencemooh orang yang dianggapnya terkena penyakit fanatisme itu, hal tersebut dapat dilakukannya sekali dua kali, bahkan berulang kali dan menjadi rutinitas. Padahal tanpa mereka sadari, aktivitas yang dilakukannya itu, dengan mencemooh dan menghujat bahkan mereka lakukan aktivitas secara terbuka dan terang-terangan seperti timbul rasa tidak puas jika tidak membagikannya, sehingga tidak mau kebencian mereka itu hanya mereka nikmati sendiri dan harus untuk dibagi kepada orang lain, aktivitasnya itu secara sadar maupun tidak, pasti akan menimbulkan kecenderungan untuk tidak setuju terhadap apapun yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok yang ia anggap fanatis itu. Lucunya, kegiatan mereka

tanpa disadari membuat mereka tidak lah berbeda dengan apa yang mereka ’anti’ kan itu. mereka berubah menjadi seorang yang fanatis terhadap ke antiannya mereka. Coba kita menilik kembali aktivitas si fanatis dari ke antiannya itu, ambil lah contoh aktivitas mereka yang suka dan bahkan ketagihan untuk mengumbar-umbar ketidaksetujuan mereka terhadap si fanatis itu, apa lah tujuan dari kegiatannya itu? menebar kebencian? katakan lah itu benar, memang kecenderungan yang ada memang seperti itu. memangnya ada tujuan positif dari aktivitas itu? tak perlu lah kita munafik mengatakan iya, walaupun pasti ada sisi positif yang terkandung, tapi kecenderungan yang ada pasti lah mengarah kepada sisi negatif dari kegiatan itu, apa pijakan sisi negatif itu? tak perlu lah bersusah-susah mencari pandanan kata yang pantas, sebutlah itu sebagai kebencian. Marilah kita meninggalkan realita itu, dan refleksi kan diri. Sudahkah kita berkaca sebelum menghujat orang lain? atau malah hati kita juga telah menjadi batu, dan bahkan kita sengaja menggesekan batu itu dengan

batu si fanatis itu agar timbul lah percikan yang tentu nya akan mengundang orang lain untuk ikut melihat? itukah tujuan utama kita mencemooh? untuk menimbulkan percikan api itu, agar tertuju nya perhatian orang kepada kita sebagai si penyebab percikan ’indah’ itu? Atau itukah bentuk ekspresi rasa cintamu terhadap orang lain? itu lah harapku walaupun hampir tidaklah mungkin itu benar. Aku tidak lah tahu apa yang sebenarnya ada dihatimu, biar lah itu tetep menjadi rahasia engkau dan sang pencipta itu. Sebagai seorang pengharap aku hanya lah bisa mengajak kita semua untuk merefleksi kan diri, tanpa bermaksud menggurui aku hanya ingin mengajak kita semua untuk melihat segala sesuatu dengan arif dan bijaksana. Sebagai seorang pengharap, harapanku amat lah sederhana, semoga saja segala bentuk kebencian itu tidak dapat mengubah kita menjadi orang yang buta terhadap kebenaran yang hakiki. (*) Lilik Agus Purwanto Blogger Dikutip dari blog Lilik Agus

S A U R WA R G A

Ruas Jalan Cibeber- Cisel Rusak

Warga Cisel Usulkan Damkar

DIIMBAU kepada para pengguna jalan terutama bagi yang menggunakan kendaraan bermotor roda dua, supaya lebih berhati-hati lagi dan waspada ketika melintas di sepanjang ruas Jalan Cibeber menuju Cianjur selatan. Sebab kondisi jalanan di sana rusak parah. Kondisi jalan yang ber-

TINGGINYA bahaya kebakaran dan beberapa kali pernah terjadi kebakaran di wilayah Cianjur selatan, sehingga membuat kami berharap supaya pihak pemerintah bersedia untuk menyediakan mako pemadam kebakaran (damkar).

lubang, membuat pengendara terancam mengalami kecelakaan. Karenanya, kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, kami sangat mengharapkan adanya perbaikan jalan. Kondisi jalan yang baik, tentunya membuat akses warga tidak terganggu. Bahkan, warga Cisel yang

banyak mengangkut hasil bumi bisa lebih lancar lagi. Saya harap, aduan ini tidak dianggap remeh pihak terkait. Karena kalau sudah terjadi kecelakaan, bahkan sampai menimbulkan korban tentunya akan lebih merugikan lagi. Ujang Warga Sukajadi-Campaka

parah. Terutama yang ada di wilayah Jalan Tarigu ke bawah. Kondisi jalan seperti ini tentunya mengakibatkan rawan kecelakaan lalu lintas, juga berpotensi rawan kejahatan. Karenanya, saya harap ini bisa jadi perhatian. Minimal oleh pemerintah terdekat, se-

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 0857 9363 0647

Jalan Jeprah Rusak Parah DIMOHON atas perhatiannya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, supaya lebih memperhatikan pembangunan infrastruktur jalan yang berada di wilayah kami. Karena, perlu diketahui pemerintah dalam hal ini dinas terkait, kondisi jalan di sini, saat ini sudah semakin

Hal ini untuk memudahkan dalam segi pelayanan guna mengantisipasi terjadinya bahaya kebakaran di kemudian hari. Sebelumnya kami ucapkan terima kasih. Mubarok Warga Cisel

perti desa. Kondisi jalan yang baik tentunya membuat aktivitas warga tidak terganggu.

Cepi A Warga Kampung Tarigu Bunga, Desa Sindanglaya Cipanas

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

3

+ CIANJUR

Kami meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas hewan kurban, termasuk hewan yang dida-tangkan dari luar kota. Tidak hanya penjual dari luar kota saja yang wajib mengantongi SKKH, pedagang dari dalam kota juga harus memiliki-nya." Agung Rianto Kasi Kesehatan Hewan Disnakanlut Kabupaten Cianjur

RABU, 2 SEPTEMBER 2015

Virus Kucing Sebabkan Keguguran Ibu Hamil Pemilik Hewan Agar Lebih Memperhatikan Kesehatan dan Kebersihan Peliharaannya TERJADINYA kasus keguguran pada ibu hamil di wilayah Cianjur, sekitar lima persen disebabkan oleh virus yang ditularkan hewan kucing. Hal tersebut terjadi akibat kurangnya pemahaman masyarakat dalam memelihara kucing.

K

epala Seksi Kesehatan Dinas Peternakan dan Kelautan Kab. Cianjur, Agung Rianto, mengatakan, virus yang dinamakan Toxoplasmosis yang ada pada kucing bisa masuk ke saluran reproduksi sehingga menjadi salah satu penyebab keguguran pada ibu hamil. “Terutama untuk anak gadis yang senang memelihara kucing, diusahakan kucing jangan sampai naik ke tempat tidur,” ucap Agung, kepada “BC”, kemarin (1/9). Untuk mengurangi resiko tertular virus tersebut, jelas Agung, masyarakat, terutama para ibu hamil penyuka kucing diusahakan harus memberikan kandang kepada kucing agar kotoran kucing tidak menyebar ke mana-mana. “Yang paling penting, kucing harus senantiasa dibersihkan terutama di bagian duburnya,” ujarnya. Sementara itu, dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan Eko H Sutanto mengatakan, jumlah kasus keguguran yang terjadi di Cianjur jumlahnya kurang lebih sebanyak 5 persen. Jumlah tersebut, kata Eko, tentunya masih terbilang sedikit kalau diban-

Terutama untuk anak gadis yang senang memelihara kucing, diusahakan kucing jangan sampai naik ke tempat tidur." Agung Rianto

Kepala Seksi Kesehatan Dinas Peternakan dan Kelautan Kab. Cianjur

dingkan dengan jumlah kasus keguguran yang disebabkan oleh masalah lain selain diakibatkan oleh virus yang berasal dari kucing. “Hampir 80-90 persen keguguran juga disebabkan akibat kandungan yang tidak dikehendaki seperti halnya ibu hamil yang mempunyai penyakit berat seperti jantung,” tutur Eko. Eko menambahkan, para ibu hamil untuk rajin dan rutin memeriksakan kandungan mereka. Hal itu, lanjut Eko untuk mengetahui kondisi janin tetap sehat. (mbh)

Cianjur Minim Lahan Pemakaman

NET

Hasil Tani Menurun, Perolehan PBB Minim CIANJUR-Dinas Perpajakan Daerah (Disjakda) Kabupaten Cianjur kesulitan dalam mengumpulkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Hal tersebut, akibat dari kondisi musim kemarau yang menyebabkan penghasilan masyarakat, terutama petani menurun. Kepala Disjakda Kabupaten Cianjur, Tohari Sastra, mengatakan, dalam proses penarikan pajak masyarakat Cianjur saat ini cukup terkendala dengan adanya musim kemarau. Pasalnya, masyarakat me-ngaku kesulitan untuk membayar pajak PBB. Sebab, ujar Tohari, sebagian besar masyarakat Cianjur bermata pencaharian sebagai petani. Se-

NET

hingga, dengan terjadinya musim kemarau berdampak pada menurunnya hasil tani mereka. “Sekarang ini kita terjun langsung ke lapangan

dengan mendatangi setiap pemerintah desa dengan menurunkan petugas kolektor pajak,” ucap Tohari, kepada “BC”, kemarin (1/9). Tohari menyebutkan,

hingga kini pihaknya baru dapat mengumpulkan pembayaran pajak sekitar 52 persen. Namun, kata dia, untuk jumlah secara total pihaknya belum mendata secara keseluruhan. Bukan hanya kondisi cuaca saja yang berdampak pada lambatnya pengumpulan PBB. Tetapi, ungkap Tohari, banyak pemilik tanah yang berada di luar kota juga turut menghambat terhadap prolehan pajak PBB. “Seperti halnya, di wilayah Cugenang, Cipanas, Sukaresmi termasuk wilayah Kecamatan Pacet yang selama ini menjadi wilayah terbesar penyumbang pajak PBB,” ujarnya. Namun, Tohari menam-

Sekarang ini kita terjun langsung ke lapangan dengan mendatangi setiap pemerintah desa dengan menurunkan petugas kolektor pajak... Tohari Sastra

Kepala Disjakda Kabupaten Cianjur

bahkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan pendapatan pajak PBB dengan cara berkordinasi dengan pihak terkait meskipun hal itu tidak mudah. (mbh)

BERITA CIANJUR / MISBAH HIDAYAT

PENUH-Terlihat TPU Pasarean Agung yang sudah dipenuhi oleh pusara masyarakat.

C I A N J U R -Te m p a t Pemakaman Umum (TPU) di Cianjur jumlahnya masih minim. Kondisi tersebut terpaksa membuat jenazah dikebumikan dalam satu lubang yang sama. Petugas Dinas Kebersihan dan Pemakaman (DKP) Kab. Cianjur yang bertugas di pos pelayanan pemakaman Pasarean Agung, Adang mengatakan, akibat lahan pemakaman yang sudah penuh tak jarang jenazah di kebumikan pada satu lubang yang sama. “Meski demikian, masih tetap saja banyak keluarga almarhum yang mau dikebumikan di sini,” ucap Adang, kepada “BC” kemarin (1/9). Kondisi tersebut, kata Adang, terpaksa dilakukan dengan memperbolehkan jenazah dikebumikan di pusara yang sudah terdapat jenazah dengan catatan jenazah yang mau dikebumikan tersebut merupakan keluarga dari jenazah yang ada dalam pusara. “Tak jarang, satu

lubang diisi oleh 3 sampai 4 jenazah akibat adanya permintaan keluarga jenazah,” ujarnya. Adapun lahan pemakaman lainnya, Adang menyebutkan, berada di wilayah Cianjur stok lahannya diperkirakan akan habis dalam kurun waktu satu tahun ini. Terlebih lahan TPU tersebut merupakan lahan pemakaman umum yang menampung jenazah yang berasal dari beda agama. “Yang saya tahu lahan yang ada di TPU Sirnalaya luasnya tinggal 2500 meter itu pun sudah terpakai seluas 500 meter,” jelasnya. Sementara itu, Asep, ketua RT 01/13, Kp Selakopi, Kelurahan Pamoyanan, Kec. Cianjur, mengatakan, banyak warganya yang tidak mau dikebumikan di tempat pemakaman yang letaknya jauh dari kampungnya. “Ya akhirnya terpaksa dikebumikan di tempat ini meskipun terpaksa harus mau disandingkan dengan jenazah lain,” tutur Asep. (mbh)

Hewan Kurban Wajib Dilengkapi SKKH CIANJUR-Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Kabupaten Cianjur mewajibkan pedagang hewan kurban untuk memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal hewan. Hal itu untuk menjamin kelayakan konsumsi hewan serta mengantisipasi penyebaran penyakit hewan. Kasi Kesehatan Hewan Disnakanlut Kabupaten Cianjur, Agung Rianto, mengatakan, setiap hewan kurban yang dijual. Terutama yang berasal dari luar daerah wajib dilengkapi SKKH. "Kami meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas hewan kurban, termasuk hewan yang didatangkan dari luar kota. Tidak hanya penjual dari luar kota saja yang wajib mengantongi SKKH, pedagang dari dalam kota juga harus memilikinya," kata Agung, kepada "BC", kemarin (1/9). Agung menuturkan, mendekati Idul Adha ini, pihaknya terus melakukan pengawasan dan pemantauan kesehatan hewan, ter-

NET

masuk yang dijual pedagang dadakan di tepi jalan. "Apalagi saat ini penjual hewan kurban dadakan terus menjamur. Kami akan mengecek kelengkapan SKKH. Jangan sampai ter-

nak yang sakit ikut dipajang. Jika tidak ada suratnya, kami akan meminta hewan itu tidak dijual," tuturnya. Selain itu, untuk memberikan informasi kepada warga, jelas Agung, pihaknya

telah menyiapkan brosur berisi informasi tentang kelayakan hewan kurban. "Brosur itu kami sebar, agar warga tidak salah pilih dalam membeli hewan kurban," jelasnya. Sementara itu, Amir,

salah seorang penjual kambing kurban mengungkapkan, sudah dua pekan terakhir harga kambing mengalami lonjakan harga. Ini terjadi karena permintaan dari warga meningkat dari biasanya. "Sudah dua pekan ini harganya naik, tapi bukan karena sengaja. Pasalnya, harga dari para petani juga mengalami kenaikan jadi terpaksa ikut naik harga juga," kata Amir. Amir menuturkan, omzet penjualan untuk kambing meningkat dari semula hanya 2-3 ekor sekarang bisa mencapai 5-7 ekor per hari. "Permintaan hewan kurban akan terus meningkat hingga sepekan menjelang Idul Adha. Mudah-mudahan saja harga tidak ikut terus naik," tuturnya. Ditambahkan Amir, untuk mengatasi permintaan kambing dari warga menghadapi Idul Adha, dirinya telah menyiapkan sekitar 100 ekor kambing. "Kambing yang dijual sekarang, semuanya berasal dari para peternak di beberapa kabupaten di wilayah Cianjur. Ada juga yang hasil ternak sendiri," jelasnya. (gap)


HALAMAN

4

GO CIPANAS!

Organda sudah mengatur di mana saja angkutan umum bisa ngetem namun itu tidak bisa mengorganisir angkum supaya tertib. Namun kenyataannya tetap saja upaya pemkab tidak serius dalam merealisasikan terminal.” Obar Sobarna

Sekretaris Desa Cipanas

RABU, 2 SEPTEMBER 2015

Pelajar Cipanas Ketagihan Warnet

Harga Murah Tapi Kurang Pengawasan PELAJAR Cipanas sudah mengidap kecanduan warnet saking asyiknya ngendon berlama-lama mengakses internet sewaan. Seolah tak peduli jika tidak sedikit aksi kejahatan berawal dari kebiasaan bermain online tadi.

K ILUSTRASI

endati produk smartphone telah membanjiri pasaran namun tidak menyurutkan niat para pelajar Cipanas untuk menjauhi warnet. Mereka justru ketagihan karena selain harganya relatif terjangkau juga minimnya pengawasan sehingga bisa bergerak bebas. Bahkan, tidak sedikit diantara pelajar tadi yang menjadi korban tipu-tipu melalui media sosial. Soalnya, dibalik itu ada keuntungan yang diperoleh terutama bisa mendapatkan pacar atau teman kencan. Seperti diakui oleh Aditia Trihernawan (18), pelajar salahsatu SMK di Cipanas, ia pernah tertipu saat memesan barang di jeja­ ring sosial. Uang dikirim melalui

transfer perbankan namun buntutnya barang yang dipesan tak kunjung datang. Kendati demikian, ia tidak kapok karena masih tetap menjadi pelanggan warnet. Selain merasa terhibur berlama-lama di depan komputer juga bisa memperoleh teman sekaligus pacar. “Saya seneng aja apalagi kalau lagi jomblo biasanya pelariannya adalah main internet atau chatting di media sosial soalnya bisa jadi hiburan. Soalnya internet juga kan bisa mendekatkan yang jauh,” terangnya. Pelajar kelas XII SMK itu tidak merasa rugi meski dalam sehari menghabiskan biaya Rp 10 ribu selama berada di warnet. Baginya, lebih rela untuk tidak jajan ketimbang harus kehilangan gairah karena jauh dari mengakses internet. “Kalau soal makan saya kan bisa pulang ke rumah asal jangan sampai jauh dari warnet saja. Uang jajan Rp 15 ribu dalam sehari saya habiskan Rp 10 ribu untuk bayar warnet,” ungkapnya polos. Serupa juga dialami oleh Fahmi Azis (13), pelajar SMP di Cipanas, kegemarannya ngendon di warnet tak membuatnya jera. Meskipun harus menghabiskan uang jajan dari pemberian orangtuanya asalkan bisa hepi. Ia lebih memilih main game online untuk

mengisi hari selepas pulang dari sekolahnya. “Kalau saya suka sih main ke warnet untuk main game online, soalnya buat hiburan juga,” jawabnya sambal tersipu malu. Bahkan, pelajar SMP lain, Dery Suryadi (13), kegilaannya mengakses internet rela membohongi orang tuanya. Dengan ber­ dalih mengerjakamn tugas sekolah, ia belokkan dengan begadang di warnet. “Kalau ada yang teman yang ajak saya paling bohong sama ortu supaya bisa berlama-lama di warnet. Dengan bayar Rp 10 ribu dapat paket gadang ekonomis, akses internet dari pukul 21.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB,” ungkapnya. Salah seorang orang tua, Dedi Junaedi (45) mengaku khawatir dengan perkembangan pelajar saat ini yang keranjingan warnet. Soalnya, perkembangannya sulit diawasi karena dengan mudah­ nya mengakses internet tanpa ada bimbingan sama sekali. “Kalau hanya mengandalkan penjaga warnet itu susah juga karena mereka itu berbisnis sehingga tidak sempat memikirkan yang lain. Justru harus ada bentuk pengawasan agar pelajar bisa aman menggunakan internet di warnet supaya perkembangan pribadi tidak menjurus ke negatif,” urainya. (ree/asr)

Mendesak, Cipanas Butuh Terminal Atasi Kesemrawutan

SEPUTAR PUNCAK

Desa Dorong Taman Rekreasi Baru

ILUSTRASI

PACET-Desa Sukatani Kecamatan Pacet berencana akan menyewakan Tanah Kas Desa (tkd) yang dimilikinya untuk kepentingan masyarakat. Saat ini lahan daratan seluas puluhan hektar itu digadang-gadang agar dipergunakan untuk taman rekreasi. Saat ini, lahan TKD Sukatani itu dimanfaatkan oleh perusahaan peternakan berskala nasional. Namun akan memasuki habis masa kontraknya jelang pergantian ­tahun ini. “Jadi itukan sudah dikontrakkan sejak 15 tahun silam sehingga masa berakhirnya tahun ini. Tidak berapa lagi akan segera habis sehingga kita sedang berupaya untuk tawarkan ke pihak lain,” kata Kepala Desa Sukatani, Udin Sanusi Yandi. Udin menambahkan, pihaknya tidak akan menghalangi jika ada rencana dari pemilik peternakan untuk memperpanjang masa kontrak. Namun waktunya yang mendesak membuat pihaknya mengambil inisiatif untuk alternatif lain. Tujuannya agar TKD itu tidak me­ nganggur karena hasil yang didapat dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Saat ini sudah ada tawaran dari pengusaha taman rekreasi yang rencana membangun untuk beragam sarana pariwisata. Kalau itu menjadi kenyataan tentu akan sangat membantu namun kita juga tidak halangi jika pemilik peternakan akan memperpanjang. Kita lihat saja nanti kenyataannya,” pungkasnya. (ree)

CIPANAS-Padatnya arus lalulintas di kawasan Cipanas disadari sebagai ujian bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur untuk menyediakan terminal. Sayangnya, realisasi yang dijanjikan tahun ini mengalami penundaan tanpa kepastian yang j­ elas. Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cipanas, Solihin, semestinya terminal ini dibangun pertengahan tahun ini. Namun entah mengapa dari Pemkab Cianjur melakukan penundaan tanpa disertai alasan yang jelas. “Kita juga tak mengerti adanya penundaan untuk bangun terminal Cipanas ini karena sudah memasuki akhir tahun. Bisa dibayangkan jika nantinya batal tanpa ada alasan jelas maka kebutuhan masyarakat akan terhambat,” katanya. Ia menambahkan, selama menunggu adanya realisasi pembangunan terminal untuk sementara didirikan Tembok Penahan Tanah (TPT). Tujuannya untuk mencegah terjadinya longsoran tanah sekaligus mengamankan lokasi yang menjadi Tanah Kas Desa (TKD) Cipanas.

BERITACIANJUR/ASRI FATIMAH

SEMRAWUT - Tidak hanya macet tapi kesemrawutan juga tampak jelas di kawasan Cipanas. Penyebabnya karena ketiadaan terminal untuk keluar masuk angkutan umum.

“Saat ini kita sedang lakukan pengukuran lokasi TKD untuk kemudian dibuatkan TPT agar tidak terjadi longsoran tanah karena akan segera memasuki musim hujan. Kita berharap adanya kejelasan sehingga realisasi pembangunan terminal menjadi kenyataan bukan hanya angan-angan,” tandasnya. Supir angkutan umum, Arid

Adriansyah (25), menyadari selama ini keberadaan terminal sangat diperlukan. Apalagi saat ini, ia harus menghentikan kendaraannya di pinggir jalan sehingga menimbulkan terjadinya kemacetan. Soal ini, ia memberikan alasan karena tak ada pilihan lain akibat sarana untuk mengangkut penumpang tidak ­disediakan.

“Saya sadar kalau mangkal di bahu jalan bisa jadi penyebab kemacetan dan kesemrawutan di kawasan Cipanas. Tetapi jika tidak mau seperti itu harusnya pemkab bisa menyediakan terminal untuk keperlian angkutan umum,” sarannya. Ia tak memungkiri perlintasan Cipanas itu layaknya tak terurus dengan ketiadaan terminal. Kesemrawutan terjadi di segala penjuru tidak hanya di sekitar pasar saja me­ lainkan di depan Istana Presiden juga ketiban macet karena angkum mangkal sembarangan. Terpisah, Sekretaris Desa Cipanas, Obar Sobarna, saat ini terdata sekitar 2000 angkum di Organda Cianjur. Sayangnya untuk urusan pengaturan tidak bisa disesuaikan soalnya masih banyak angkum ma­ ngkal di sembarang lokasi karena ketiadaan terminal. “Organda sudah mengatur di mana saja angkutan umum bisa ngetem namun itu tidak bisa mengorganisir angkum supaya tertib. Namun kenyataannya tetap saja upaya Pemkab tidak serius dalam merealisasikan terminal,” ungkapnya. (ree/asr)

Petani Rugi Akibat Minim Sosialisasi SUKARESMI-Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Kehutanan (BP3K) Sukaresmi menyarankan petani gunakan bibit padi jenis tauti karena tahan terhadap kekeringan. Sa­ yangnya, petani tidak memperoleh informasinya secara utuh dari para penyuluh pertanian (PPL). Menurut Kasubbag TU BP3K Kecamatan Sukaresmi, Tohirin, padi merupakan tumbuhan yang membutuhkan banyak air untuk pertumbuhannya. Namun tidak berarti padi harus mengandalkan bibit yang mengkonsumsi air untuk serapannya.

“Pertanyaanya di musim kemarau seperti saat ini, apakah ada jenis bibit padi yang bisa tahan saat musim kemarau. Soalnya, padi adalah tumbuhan yang membutuhkan banyak air untuk pertumbuhannya,” katanya. Tohirin menyebut bibit padi yang dimaksud adalah tauti, bisa tahan kemarau artinya tetap bisa tumbuh meskipun debit air kurang. Sehingga saat tanam memasuki musim kemarau, hasilnya masih bisa di selamatkan. Bahkan, hal ini sudah pernah dilakukan uji coba di lahan pesawahan yang terletak di Kecamatan

ILUSTRASI

Karangtengah. “Bibit padi itu belum dikenal oleh sebagian besar petani karena dari pemerintah kabupaten (Pemkab)

sendiri bantuannya berupa jenis bibit padi Ciherang. Bukan soal harga atau rasa maupun hasil yang dipanennya sedikit yang jadi alasan

petani tidak mau menanam,” imbuhnya. Salah seorang petani, Ahmad (50) justu balik bertanya ke PPL terkait jalan keluar mengatasi kekeringan bagi petani. Selama ini tidak ada upaya serius dalam memberikan pemahaman kepada petani agar bisa aman menanam memasuki musim kemarau. “Bukannya mau salahkan PPL tapi harusnya petani juga diberitahu agar jangan sampai tidak paham menghadapi musim kering ini. Harusnya jauh sebelumnya disosialiasikan supaya petani tidak merugi dalam bercocok tanam,” ungkapnya. (asr)


HALAMAN

5

EDUKA

Kalau hanya menggandalkan buku kan tidak efektif. Setidaknya pembelajaran dengan anak usia dini ini butuh banyak inovasi permainan untuk merangsang anak. Jika alat peraga dibebankan kepada orang tua dan sekolah, itu terlalu memberatkan.” Jamaludin

Ketua Himpaudni Cipanas

RABU, 2 SEPTEMBER 2015

PAUD Minim Alat Peraga Berdampak pada Terhambatnya Kegiatan Belajar Mengajar

SEBAGIAN besar Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Cianjur belum mempunyai alat peraga yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran. Pasalnya bantuan yang diberikan pemerintah masih minim.

K

etua Himpaudni Cipanas, Jamaludin membenarkan hal tersebut. Dikatakanya, dari data di lapangan, banyak lembaga PAUD nonformal minim fasilitas alat peraga. Hal tersebut berdampak pada terganggunya proses belajar mengajar. “Kalau hanya menggandalkan buku kan tidak efektif. Setidaknya pembelajaran dengan anak usia dini ini butuh banyak inovasi permainan untuk merangsang anak. Jika alat peraga dibebankan kepada orang tua dan sekolah, itu terlalu memberatkan,” terangnya kepada “BC”, Selasa (1/9). Lanjut Jamaludin, pembelajaran kreatif dan inovatif yang tidak terlepas dari guru, setidaknya dipengaruhi oleh alat peraga yang bisa secara langsung ditunjukan kepada siswa. Sebab cara penyerapan anak usia dini itu berbeda dengan anak usia SD. “Permainan edukasi itu bisa merangsang cara berpikir anak. Sehingga anak mampu mengeksplorasi kemampuannya secara kreatif,” ucapnya. Alat peraga tersebut dapat menjadi media pembelajaran yang asik untuk digunakan guru sehingga membuat anak tidak jenuh untuk mendengarkan materi pembelajaran. “Iya contoh dari alat pera-

gaan pembelajaran PAUD itu seperti puzzel huruf dan angka, balok, buah-buahan,” katanya. Pihaknya mengharapkan adanya perhatian pemerintah terhadap pendidikan PAUD nonformal. Sehingga pembelajaran di kelas lebih menyenangkan dan anak mampu berkembang dengan baik. Sementara itu, Pengawas nonformal Kelompok Bermain (KB) (yang lebih dikenal de­ngan PAUD) Pusbindik Kecamatan Cilaku Yani mengatakan, pendidikan anak usia dini yang terhitung dari usia tiga sampai lima tahun merupakan masa emas untuk memberikan materi pembelajaran dengan alat peraga. “Anak usia tersebut diberikan materi pembelajaran secara stimulan (rangsangan, red) sehingga ia bisa mengenal apa yang dimaksud oleh guru,” ucapnya. Selain itu, alat peraga yang bersifat edukatif penting untuk digunakan lembaga pendidikan guna menunjang proses kegiatan belajar mengajar. “Minim fasilitas itu dilihat dari kondisi orang tua, sekolah dan minimnya perhatian pemerintah. Pendidikan formal dan nonformal itu yang membedakan pengelolaannya saja, tapi lembaga PAUD nonformal ini sepertinya belum tersentuh,” tandasnya. (usi)

Sekolah Diminta "Hidupkan" Mading CIANJUR-Keberadaan majalah dinding atau mading di sekolah saat ini memprihatinkan. Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Cianjur M. Ridwan mengatakan, hal tersebut harus menjadi perhatian dan perlu dihidupkan kembali. “Mading sekolah biasanya ada di jenjang SMP dan SMA. Peruntukkannya sebagai media sekolah atau menjadi pusat segala informasi mengenai kegiatan sekolah juga karya siswa,” tuturnya. Karenanya, sekolah diminta harus bisa kembali menggalakan keberadaan mading. Pasalnya, tidak hanya dilihat dari fungsinya sebagai media informasi, tapi juga sebagai wadah kreativitas siswa. “Siswa bisa saja kan diminta untuk mengisi

dengan tema-tema yang berbeda. Dengan ini mengajarkan bahkan mendorong mereka untuk berkreasi. Keberadaan mading juga bisa menumbuhkan sikap sportif dan kompetitif di kalangan siswa, dengan tujuan untuk menjadi yang terbaik lewat karyanya,” papar Ridwan. Meski begitu, keberadaan mading juga harus di bawah pengawasan guru. Dikatakan Ridwan, hal ini dimaksudkan agar materi yang akan disampaikan terarah dan bermanfaat bai siswa lainnya. “Tidak sekedar mengundang orang untuk tertarik membaca saja. Keberadaan mading juga nantinya akan mendorong siswa untuk giat membaca dan menulis,” tandasnya. (usi)

BERITA CIANJUR / SUSI SUSILAWATI

Dorong Melek Alquran, Sekolah Terapkan BTQ CIANJUR-Menimimalisir usia anak sekolah tidak bisa baca dan menulis Alquran, sejumlah sekolah di Kabupaten Cianjur menerapkan program Baca Tulis Alquran (BTQ). Seperti yang diterapkan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pacet. Dedi Ahmad, salah seorang tenaga pengajar di MAN Pacet menuturkan, pemberian pembelajaran BTQ dilakukan berdasarkan kekhawatiran adanya pelajar yang tidak bisa membaca dan menulis Alquran. “Karena, materi ini banyak diberikan di tingkat SD dan SMP saja, sementara saat SMA tidak diberikan. Makanya, banyak yang lupa bahkan ada yang tidak bisa sama sekali. Makanya program BTQ ini dipandang perlu diberikan kepada siswa,” ungkapnya kepada “BC”, Selasa (1/9). Meski pengertian BTQ, yakni baca tulis Alquran, namun penyampaiannya juga diselipkan materi pemahaman kandungan ayat Alquran.

Kan membaca Alquran itu tidak bisa sembarang membaca. Mereka juga harus paham mengenai cara membaca Alquran yang baik dan benar, tahu panjang pendeknya... Dedi Ahmad

Guru MAN Pacet

“Kan membaca Alquran itu tidak bisa sembarang membaca. Mereka juga harus paham mengenai cara membaca Alquran yang baik dan benar, tahu panjang pendeknya. Menulisnya pun mereka harus sesuai dengan tulisan yang ada di Alquran,” tegasnya. Sementara itu, Kepala SMP Al-Mamoen, Dede Muharamsyah mengatakan, penerapan muatan lokal BTQ di sekolah ditujukan agar siswa

dapat mendalami dan memahami isi Alquran dengan baik. “Sangat perlu untuk diberikan. Itu kan berkaitan dengan akhirat nanti. Jika bukan kita sebagai guru yang memperbaikinya, siapa lagi. Siapa tahu orang tuanya tidak bisa sehingga mengandalkan sekolah,” ujarnya. Selain itu, banyaknya siswa yang tidak peduli dengan kegiatan baca tulis Alquran, dengan penerapan program tersebut di sekolah, secara tidak langsung, siswa akan “dipaksa” untuk belajar Alquran. “Kalau di sekolah kan, istilahnya mau tidak mau, harus mau. Meski begitu, di sini, kita jadwalkan satu minggu sekali selama dua jam. Tapi kita harapkan, dengan adanya program ini, mereka sadar sendiri akan pentingnya belajar membaca dan menulis serta memahami kandungan Alquran. Diharapkan dengan begitu, mereka bisa terhindar dari perilaku yang menyimpang,” paparnya. (usi)

BERITA CIANJUR / SUSI SUSILAWATI

n Batarapala SMAN 2 Cianjur

Kegiatan di Alam Terbuka Ciptakan Siswa Berkarakter Mandiri

KEGIATAN camping atau trekking ke gunung atau tempat-tempat alam terbuka lainnya masih menjadi daya tarik para pelajar. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa baru di SMAN 2 Cianjur yang mendaftar untuk menjadi anggota ekskul pecinta alam atau yang lebih dikenal dengan nama Rimba Belantara Pecinta Alam (Batarapala). Batarapala sendiri berdiri sejak 1997 lalu. Batarapala dimotori oleh tiga orang guru yang sangat mencintai kegiatan yang berhubungan dengan alam. Kegiatan tersebut nyatanya mengundang minat siswa yang akhirnya

memutuskan untuk bergabung. Kegiatan tersebut pun berlanjut, hingga akhirnya, Batarapala berubah menjadi ekskul di SMAN 2 Cianjur. Setiap tahunnya, ekskul ini merekrut siswa baru yang mempunyai minat terhadap kegiatan di alam terbuka, mulai dari mendaki gunung, pemanjatan, penelusuran gua, mengarungi arus sungai, penyelaman bahkan kegiatan penghijauan. Pada tahun ajaran baru ini, Batarapala tercatat menerima sebanyak 23 siswa. Siswa baru yang bergabung ini mengaku menyukai kegiatan di alam terbuka dan menyatakan diri bergabung. Pembina maupun senior di Batarapala pun terbuka. Mereka pun melaku-

IST

kan pe­ nyambutan dengan menggelar kegiatan long

march kurang lebih sepanjang 6 kilometer. Kegiatan

tersebut dimulai dari Kampung Nendet, Desa Leu-

wikoja hingga ke Gunung Mananggel. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari satu malam ini dimaksudkan untuk menguji serta melatih kemampuan fisik, mental serta kemandirian anggota. Ekskul Batarapala tidak membedakan anggota lakilaki maupun perempuan. Keduanya sama dan harus menjalankan kegiatan yang menjadi agenda di Batarapala. “Seperti di kegiatan ini, mereka harus bisa membangun tenda dari ponco atau membangun tenda dengan bahan-bahan yang ada di alam sekitar dengan kata lain mereka diajarkan materi survival. Bukan itu saja, mereka juga diharuskan bisa memasak dengan

bahan yang ada. Selain itu, tentunya saat pengenalan ini, mereka diajarkan materi pemahaman mengenai ke organisasian,” papar Pembina ekskul Batarapala SMAN 2 Cianjur, Chaerul Fauzi Rosadi. Dituturkannya, melalui kegiatan pembinaan langsung di alam, diharapkan bisa meningkatkan kecintaaan terhadap alam sehingga timbul keinginan untuk menjaga dan melestarikan alam. “Tidak hanya itu, dengan berbagai kegiatan di alam nantinya, diharapkan bisa membentuk karakter siswa yang mandiri, saling menghormati dan menghargai, kreatif juga kuat tali persaudaraan,” harapnya. (Susi Susilawati/”BC”)***


HALAMAN

5

EDUKA

Kalau hanya menggandalkan buku kan tidak efektif. Setidaknya pembelajaran dengan anak usia dini ini butuh banyak inovasi permainan untuk merangsang anak. Jika alat peraga dibebankan kepada orang tua dan sekolah, itu terlalu memberatkan.” Jamaludin

Ketua Himpaudni Cipanas

RABU, 2 SEPTEMBER 2015

PAUD Minim Alat Peraga Berdampak pada Terhambatnya Kegiatan Belajar Mengajar

SEBAGIAN besar Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Cianjur belum mempunyai alat peraga yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran. Pasalnya bantuan yang diberikan pemerintah masih minim.

K

etua Himpaudni Cipanas, Jamaludin membenarkan hal tersebut. Dikatakanya, dari data di lapangan, banyak lembaga PAUD nonformal minim fasilitas alat peraga. Hal tersebut berdampak pada terganggunya proses belajar mengajar. “Kalau hanya menggandalkan buku kan tidak efektif. Setidaknya pembelajaran dengan anak usia dini ini butuh banyak inovasi permainan untuk merangsang anak. Jika alat peraga dibebankan kepada orang tua dan sekolah, itu terlalu memberatkan,” terangnya kepada “BC”, Selasa (1/9). Lanjut Jamaludin, pembelajaran kreatif dan inovatif yang tidak terlepas dari guru, setidaknya dipengaruhi oleh alat peraga yang bisa secara langsung ditunjukan kepada siswa. Sebab cara penyerapan anak usia dini itu berbeda dengan anak usia SD. “Permainan edukasi itu bisa merangsang cara berpikir anak. Sehingga anak mampu mengeksplorasi kemampuannya secara kreatif,” ucapnya. Alat peraga tersebut dapat menjadi media pembelajaran yang asik untuk digunakan guru sehingga membuat anak tidak jenuh untuk mendengarkan materi pembelajaran. “Iya contoh dari alat pera-

gaan pembelajaran PAUD itu seperti puzzel huruf dan angka, balok, buah-buahan,” katanya. Pihaknya mengharapkan adanya perhatian pemerintah terhadap pendidikan PAUD nonformal. Sehingga pembelajaran di kelas lebih menyenangkan dan anak mampu berkembang dengan baik. Sementara itu, Pengawas nonformal Kelompok Bermain (KB) (yang lebih dikenal de­ngan PAUD) Pusbindik Kecamatan Cilaku Yani mengatakan, pendidikan anak usia dini yang terhitung dari usia tiga sampai lima tahun merupakan masa emas untuk memberikan materi pembelajaran dengan alat peraga. “Anak usia tersebut diberikan materi pembelajaran secara stimulan (rangsangan, red) sehingga ia bisa mengenal apa yang dimaksud oleh guru,” ucapnya. Selain itu, alat peraga yang bersifat edukatif penting untuk digunakan lembaga pendidikan guna menunjang proses kegiatan belajar mengajar. “Minim fasilitas itu dilihat dari kondisi orang tua, sekolah dan minimnya perhatian pemerintah. Pendidikan formal dan nonformal itu yang membedakan pengelolaannya saja, tapi lembaga PAUD nonformal ini sepertinya belum tersentuh,” tandasnya. (usi)

Sekolah Diminta "Hidupkan" Mading CIANJUR-Keberadaan majalah dinding atau mading di sekolah saat ini memprihatinkan. Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Cianjur M. Ridwan mengatakan, hal tersebut harus menjadi perhatian dan perlu dihidupkan kembali. “Mading sekolah biasanya ada di jenjang SMP dan SMA. Peruntukkannya sebagai media sekolah atau menjadi pusat segala informasi mengenai kegiatan sekolah juga karya siswa,” tuturnya. Karenanya, sekolah diminta harus bisa kembali menggalakan keberadaan mading. Pasalnya, tidak hanya dilihat dari fungsinya sebagai media informasi, tapi juga sebagai wadah kreativitas siswa. “Siswa bisa saja kan diminta untuk mengisi

dengan tema-tema yang berbeda. Dengan ini mengajarkan bahkan mendorong mereka untuk berkreasi. Keberadaan mading juga bisa menumbuhkan sikap sportif dan kompetitif di kalangan siswa, dengan tujuan untuk menjadi yang terbaik lewat karyanya,” papar Ridwan. Meski begitu, keberadaan mading juga harus di bawah pengawasan guru. Dikatakan Ridwan, hal ini dimaksudkan agar materi yang akan disampaikan terarah dan bermanfaat bai siswa lainnya. “Tidak sekedar mengundang orang untuk tertarik membaca saja. Keberadaan mading juga nantinya akan mendorong siswa untuk giat membaca dan menulis,” tandasnya. (usi)

BERITA CIANJUR / SUSI SUSILAWATI

Dorong Melek Alquran, Sekolah Terapkan BTQ CIANJUR-Menimimalisir usia anak sekolah tidak bisa baca dan menulis Alquran, sejumlah sekolah di Kabupaten Cianjur menerapkan program Baca Tulis Alquran (BTQ). Seperti yang diterapkan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pacet. Dedi Ahmad, salah seorang tenaga pengajar di MAN Pacet menuturkan, pemberian pembelajaran BTQ dilakukan berdasarkan kekhawatiran adanya pelajar yang tidak bisa membaca dan menulis Alquran. “Karena, materi ini banyak diberikan di tingkat SD dan SMP saja, sementara saat SMA tidak diberikan. Makanya, banyak yang lupa bahkan ada yang tidak bisa sama sekali. Makanya program BTQ ini dipandang perlu diberikan kepada siswa,” ungkapnya kepada “BC”, Selasa (1/9). Meski pengertian BTQ, yakni baca tulis Alquran, namun penyampaiannya juga diselipkan materi pemahaman kandungan ayat Alquran.

Kan membaca Alquran itu tidak bisa sembarang membaca. Mereka juga harus paham mengenai cara membaca Alquran yang baik dan benar, tahu panjang pendeknya... Dedi Ahmad

Guru MAN Pacet

“Kan membaca Alquran itu tidak bisa sembarang membaca. Mereka juga harus paham mengenai cara membaca Alquran yang baik dan benar, tahu panjang pendeknya. Menulisnya pun mereka harus sesuai dengan tulisan yang ada di Alquran,” tegasnya. Sementara itu, Kepala SMP Al-Mamoen, Dede Muharamsyah mengatakan, penerapan muatan lokal BTQ di sekolah ditujukan agar siswa

dapat mendalami dan memahami isi Alquran dengan baik. “Sangat perlu untuk diberikan. Itu kan berkaitan dengan akhirat nanti. Jika bukan kita sebagai guru yang memperbaikinya, siapa lagi. Siapa tahu orang tuanya tidak bisa sehingga mengandalkan sekolah,” ujarnya. Selain itu, banyaknya siswa yang tidak peduli dengan kegiatan baca tulis Alquran, dengan penerapan program tersebut di sekolah, secara tidak langsung, siswa akan “dipaksa” untuk belajar Alquran. “Kalau di sekolah kan, istilahnya mau tidak mau, harus mau. Meski begitu, di sini, kita jadwalkan satu minggu sekali selama dua jam. Tapi kita harapkan, dengan adanya program ini, mereka sadar sendiri akan pentingnya belajar membaca dan menulis serta memahami kandungan Alquran. Diharapkan dengan begitu, mereka bisa terhindar dari perilaku yang menyimpang,” paparnya. (usi)

BERITA CIANJUR / SUSI SUSILAWATI

n Batarapala SMAN 2 Cianjur

Kegiatan di Alam Terbuka Ciptakan Siswa Berkarakter Mandiri

KEGIATAN camping atau trekking ke gunung atau tempat-tempat alam terbuka lainnya masih menjadi daya tarik para pelajar. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa baru di SMAN 2 Cianjur yang mendaftar untuk menjadi anggota ekskul pecinta alam atau yang lebih dikenal dengan nama Rimba Belantara Pecinta Alam (Batarapala). Batarapala sendiri berdiri sejak 1997 lalu. Batarapala dimotori oleh tiga orang guru yang sangat mencintai kegiatan yang berhubungan dengan alam. Kegiatan tersebut nyatanya mengundang minat siswa yang akhirnya

memutuskan untuk bergabung. Kegiatan tersebut pun berlanjut, hingga akhirnya, Batarapala berubah menjadi ekskul di SMAN 2 Cianjur. Setiap tahunnya, ekskul ini merekrut siswa baru yang mempunyai minat terhadap kegiatan di alam terbuka, mulai dari mendaki gunung, pemanjatan, penelusuran gua, mengarungi arus sungai, penyelaman bahkan kegiatan penghijauan. Pada tahun ajaran baru ini, Batarapala tercatat menerima sebanyak 23 siswa. Siswa baru yang bergabung ini mengaku menyukai kegiatan di alam terbuka dan menyatakan diri bergabung. Pembina maupun senior di Batarapala pun terbuka. Mereka pun melaku-

IST

kan pe­ nyambutan dengan menggelar kegiatan long

march kurang lebih sepanjang 6 kilometer. Kegiatan

tersebut dimulai dari Kampung Nendet, Desa Leu-

wikoja hingga ke Gunung Mananggel. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari satu malam ini dimaksudkan untuk menguji serta melatih kemampuan fisik, mental serta kemandirian anggota. Ekskul Batarapala tidak membedakan anggota lakilaki maupun perempuan. Keduanya sama dan harus menjalankan kegiatan yang menjadi agenda di Batarapala. “Seperti di kegiatan ini, mereka harus bisa membangun tenda dari ponco atau membangun tenda dengan bahan-bahan yang ada di alam sekitar dengan kata lain mereka diajarkan materi survival. Bukan itu saja, mereka juga diharuskan bisa memasak dengan

bahan yang ada. Selain itu, tentunya saat pengenalan ini, mereka diajarkan materi pemahaman mengenai ke organisasian,” papar Pembina ekskul Batarapala SMAN 2 Cianjur, Chaerul Fauzi Rosadi. Dituturkannya, melalui kegiatan pembinaan langsung di alam, diharapkan bisa meningkatkan kecintaaan terhadap alam sehingga timbul keinginan untuk menjaga dan melestarikan alam. “Tidak hanya itu, dengan berbagai kegiatan di alam nantinya, diharapkan bisa membentuk karakter siswa yang mandiri, saling menghormati dan menghargai, kreatif juga kuat tali persaudaraan,” harapnya. (Susi Susilawati/”BC”)***


HALAMAN

6

+ NEWS

... JANGAN CUMA JANJI DARI HALAMAN 1...

Namun patut dicoba, apalagi tujuannya sangat positif serta secara tidak langsung mendorong kandidat untuk memikirkan bagaimana cara menggali potensi-potensi PAD yang baru. Artinya, lanjut Yusep, para calon tidak hanya memikirkan bagaimana menghabiskan anggaran yang ada, tanpa didukung sumber pendapatan baru yang bisa dijadikan untuk mendanai program ataupun janji politik yang mereka tawarkan kepada masyarakat. “Selama ini masyarakat hanya disuguhi programprogram yang tak jauh bedanya seperti menjual mimpi. Ibaratnya seperti sistem jual beli saja, jadi kalau mereka dipilih maka masyarakat akan diberi apa yang dijanjikan tersebut,” ujar Yusep kepada “BC” Selasa (1/8). Menurutnya, visi misi yang dibuat para calon saat ini cenderung sulit dicerna sebagian masyarakat. Bahkan terkesan terlalu berbelit. Sementara masyarakat saat ini kebanyakan selalu ingin yang praktis, mudah

dan cepat dimengerti. “Kalau melihat ukuran 100 hari kerja, biasanya itu kan cukup banyak program yang harus menjadi uku­ran penilaiannya. Nah kalau dengan pembebanan target PAD seperti ini, tentunya akan cukup mudah untuk dituntut oleh masyarakat. Jadi posisi tawar masyarakat juga secara langsung akan menjadi tinggi dan tidak disepelekan,“ paparnya. Sementara itu, pengamat politik Dedi Mulyadi menilai, pembebanan target PAD untuk para kandidat merupakan hal positif. Apalagi jika sumber PAD yang dimaksud diambil dari pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA), pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) serta hal lainnya yang berujung pada penerimaan PAD. “Misalnya kalau PAD itu sumbernya menggali dari SDA, maka kemudian para kandidat ini otomatis mencoba memetakan SDA apa saja yag kemudian bisa dikelola oleh pemkab. Karena mohon maaf, untuk saat ini tidak semua SDA bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Cianjur, dan ini saya kira tentunya akan menjadi pro-

blem,” jelasnya. Dedi mengingatkan, hal ini merupakan tugas para kandidat untuk menginventarisir SDA apa saja yang memang bisa dikelola atau dimanfaatkan secara berkesinambungan. Kedua, bagaimana kemudian menjadikan SDM menjadi sumber pendapatan. “Misalnya saat ini yang kita berangkatkan menjadi TKI itu tidak hanya para buruh domestik saja, tetapi ke depan pemerintah harus berpikir bagaimana kalau insinyur, dokter dan sebagainya. Sehingga otomotis PAD dari komoditi SDM itu sendiri menjadi sangat luar biasa besar, karena itu juga sekaligus akan menjadi peningkatan SDM. Artinya pendapatan yang diraih tidak hanya dari sumber devisanya saja,” paparnya. Gagasan menargetkan PAD ini, lanjut Dedi, bisa menjadi sebuah terobosan baru. “Jadi itukan sifatnya kuantitatif, artinya dihitung secara nominal. Saya kira itu bisa dijadikan sebagai salah satu varian janji-janji politik yang ditawarkan para kandidat,” jelasnya. Dengan target PAD, Dedi menilai para kandidat ak-

“Saya mohon maaf ya, tidak ada efeknya lagi Jokowi bagi-bagi sembako, malu-maluin. Presiden kurang kerjaan bagi-bagi sembako. Masak negeri mau runtuh bagi-bagi sembako, nggak ngefek itu.” Effendy Simbolon

Politikus PDI Perjuangan (PDIP)

RABU, 2 SEPTEMBER 2015

hirnya dituntut tidak hanya berbicara pada tataran perspektif retorika saja, namun harus ada sesuatu yang sifatnya riil. “Saya kira bisa jadi salah satu alternatif varian yang ditawarkan kemudian untuk ditindaklanjuti oleh mereka. Dan untuk dituntut oleh masyarakatnya pun akan lebih mudah karena takarannya sangat jelas dan rill,” terangnya. Dedi menyontohkan, jika target PAD yang ditentukan Rp 10 triliun dalam satu tahun, maka parameternya jelas bahwa kepala daerah terpilih harus bisa memenuhinya. Jika tidak tercapai, lanjut Dedi, maka bisa dilakukan upaya untuk menuntut pertanggungjawaban. “Walaupun bukan berarti ketika tidak bisa memenuhi target, maka bisa dilengserkan begitu saja, karena yang namanya janji politik itu sesuatu yang tidak akuntabel. Tapi paling tidak dengan parameter itu maka akan sangat mudah masyarakat untuk mengingatkan termasuk menagih janji kepada kandidat pada saatnya mereka jadi nanti,” pungkasnya. (nuk)

INI VISI MISI YANG DITAWARKAN PARA KANDIDAT : PASLON DENI SUNARYA-ZAINY HAMZAH VISI: CIANJUR KUAT MENUJU KEBANGKITAN UMMAT MISI:

PASLON IRVAN RIVANO MUCHTAR-HERMAN SUHERMAN VISI: CIANJUR LEBIH MAJU DAN AGAMIS MISI: 1. Peningkatan pembangunan infrastruktur.

1. Mewujudkan masyarakat Cianjur yang cerdas, kompeten, profesional, peduli sesama serta peduli terhadap lingkungannya dengan meningkatkan kualitas pendidikan baik secara ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan pendidikan.

2. Peningkatan kelestarian lingkungan hidup. 3. Peningkatan ketersediaan infrastruktur yang memadai. 4. Percepatan infrastruktur daerah.

2. Mewujudkan peningkatan pelayanan kesehatan serta peningkatan fasilitas baik secara ketersediaan ataupun keterjangkauan, dengan azas adil dan merata.

PASLON SURANTO-ALDWIN RAHARDIAN VISI: PEMERINTAHAN YANG BAIK MENUJU “PERUBAHAN” CIANJUR TAHUN 2021 MISI:

3. Mewujudkan Cianjur yang religius, rukun, harmonis, berbudaya dan semangat berolah raga serta mengaktualisasikan nilai-nilai akhlaqul karimah dalam kehidupan bermasyarakat.

1. Mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Governance) sebagai prasyarat untuk bisa melaksanakan pembangunan secara efektif, efisien, akuntabel dan partisipatif.

4. Percepatan dan penguatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan dan berdaya saing serta mendorong Industri Kreatif sebagai salah satu ujung tombak yang menunjang terhadap kemajuan perekonomian daerah.

2. Meningkatkan layanan publik di bidang Pendidikan dan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh semua kalangan. 3. Meningkatkan pembagunan ekonomi kerakyatan dengan menempatkan pertanian dan pariwisata sebagai basisnya. 4. Meningkatkan pembagunan infrastruktur.

5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih dengan mengutamakan pelayanan paripurna terhadap masyarakat.

5. Mengembangkan kebudayaan berbasis nilai–nilai Mamaos, Ngaos dan Maenpo.

6. Mewujudkan pembangunan Cianjur yang inovatif, inklusif, komprehensif, berkelanjutan dan berkeadilan baik secara sektoriil maupun percepatan terhadap pembangunan infrastruktur.

6. Membudayakan sikap dan perilaku akhlakul karimah dalam seluruh aspek kehidupan sebagai bagian dari ikhtisar untuk melakukan ”Revolusi Mental.”

... Cianjur FC Hadapi Ujian Berat di Laga Perdana DARI HALAMAN 1...

Meski berhadapan langsung dengan salah satu lawan terkuat, namun Tedi optimis pasukannya bisa meladeni kekuatan Kota Bandung. Apalagi pada dua laga uji coba terakhir, Si Jalu mampu membungkam Ja-

karta Selection U-15 dengan skor telak 4-1 dan Cipanas Selection 5-0. “Kita memang pernah kalah pada laga uji coba, tapi saat melawan tim usia 17 tahun. Ketika melawan sesama usia 15 tahun, anak-anak selalu berhasil menang. Ini modal positif bagi anak-

anak agar mereka tetap optimis,“ tegasnya. Setelah melewati tim Kota Bandung, Si Jalu akan langsung berhadapan dengan tim Kota Banjar, Senin (7/9). Tedi mengaku pihaknya masih buta kekuatan lawan. “Kita masih buta kekuat-

an Kota Banjar, tapi intinya, siapapun lawannya kami akan selalu berusaha tampil maksimal dan tak akan pernah menganggap enteng lawan,“ pungkasnya. Untuk bisa memetik hasil maksimal di setiap laga, Tedi memohon doa restu dari seluruh warga Cianjur. (gg)

... Tak Ada Konate, Atep pun Tak Kalah Tajam DARI HALAMAN 1...

“Ada Atep, lalu Tantan di kanan. Kalau di situ (posisiKonate) Atep juga bisa, ya ada partnernya Firman untuk membangun serangan,” ujar pelatih Diklat Persib ini. Budiman juga mengakui, dengan berbagai keunggulannya, tim Maung Bandung sudah selayaknya tampil sebagai pemenang dalam laga perdana di Piala Presiden menghadapi Beruang Madu –julukan Persiba. “Apalagi kualitas Persib di atas Persiba, jadi kesempat-

an ini harus diambil dengan poin penuh. Pertama, karena main di kandang, kedua kualitas pemain Persib di atasPersiba. Ketiga, di sini dengan dukungan penonton jadi tidak ada kata kalah bagi Persib,” ucap Budiman, Selasa (1/9). Sekalipun sepak bola Indonesia memasuki masa vakum hampir tiga bulan lamanya, Budiman berpendapat hal ini tidak akan terlalu berpengaruh bagi Persib. Sebab, urai dia, tim Maung Bandung memiliki segudang pemain berpengalaman, yang tidak akan

kesulitan untuk kembali beradaptasi, termasuk membangun lagi mental bertanding. “Kalau Persib saya yakin karena pemainnya dihuni pemain Timnas, dari segi pemainnya Persib diuntungkan. Ya di laga perdana turnamen sebesar ini yang paling utama adalah mental, saya yakin Persib bisa mengatasi itu,” bebernya. Oleh karenanya, Budiman optimistis Persib akan meraih tiga angka perdananya di Piala Presiden dari Persiba. Budiman berpendapat masuknya Eduard Tjong

sebagai arsitek baru tidak akan membuat tim Persiba berubah signifikan. Sekalipun ada terobosan dari skuat Beruang Madu, dia memastikan hal itu sudah diantisipasi oleh Djadjang Nurdjaman. “Ya pelatih dengan waktu yang singkat belum tentu bisa membikin tim yang bagus dan solid. Mungkin pelatih yang baru akan lebih spekulatif dengan pemain yang ada. Menurut saya, walau Persiba ganti pelatih tidak akan bermasalah untuk Pak Djadjang dan pemain,” usainya. (fl/bc.com)

... Faktor Gengsi dan Ekonomi Jadi Alasan DARI HALAMAN 1...

Dua alasan ini serta jejak sukses perantau sebelumnya, membuat dorongan warga untuk melakukan urbanisasi tak terbendung. Bahkan, menurut Encep, jumlahnya terus meningkat setiap tahunnya.

Berbeda kisah, meski tak sebanyak seperti di Desa Sindangjaya, pilihan untuk melakukan urbanisasi juga ada di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas. Sekertaris Desa Ciloto Asep Yana menuturkan, pilihan untuk melakukan urbanisasi biasanya dilakukan

oleh mereka yang berstatus pekerja bangunan. Sementara warga lainnya, memilih menetap. “Dukungan banyaknya lapangan pekerjaan di wilayah sini, mampu meredam keinginan warga untuk urbanisasi. Ciloto sendiri memang memiliki potensi usaha, ka-

rena menjadi wilayah yang sering dilintasi wisatawan. Karenanya, di sini bangunan hotel maupun rumah makan banyak berdiri. Ini membuka peluang warga untuk mencari pekerjaan, sehingga urbanisasi tidak menjadi pilihan warga di sini,” tandasnya. (Asri Fatimah/“BC”)***

NET

Tender Proyek Kasur Tetap Jalan JAKARTA-Meski disorot publik, proyek pembelian kasur untuk rumah dinas Anggota DPR senilai Rp12 miliar lebih, di sejumlah lokasi di Jakarta, tetap ditenderkan. “Kita masih tender karena tidak dibatali. Kita Lelang terbuka, tinggal memasuki tahap penawaran. Anggaran sudah ada sebesar Rp12 miliar termasuk rumah dinas Ulujami, Kopo, Kalibata,” kata Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Ahmad Dimyati Natakusuma di Ge-

dung DPR, Jakarta, Senayan, Selasa (1/9). Proses ini, menurutnya, akan terus berjalan sampai diumumkannya pemenang tender dalam bulan September 2015 ini. Politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga tidak membantah kalau dilihat gelondongan, anggaran beli kasur itu tergolong mahal. Tapi harus diingat bahwa jumlah kasur yang dibeli juga banyak. “September sudah ditunjuk pemenang tender. Saya

sih melihat mahal, tapi nanti kami lihat, kan Rp12 M dibagi sekian banyak. Satu anggota 4-5 kasur,” katanya. Dia mempersilahkan bila ada pihak-pihak yang menolak proyek ini. Termasuk mengawasi proses tender dan pengadaan kasur tersebut agar tidak ada permainan. “Kalau tolak-menolak silahkan tapi kan kita diawasi. Kita diawasi juga agar tidak ada permainan harga, kepentingan kelompok. Jadi pelaksanaan tender dan lelang harus diawasi,” katanya. (net/zlf )

Politikus Ini Bilang Jokowi Malu-Maluin JAKARTA-Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Effendy Simbolon mengkritik keras langkah Presiden Joko Widodo yang masih bagibagi sembako kepada rakyat. Bagi-bagi sembako menurut Effendy, tidak substansif. “Bagi-bagi sembako itu ibarat mendirikan bangunan di atas pasir pasti rapuh. Kalau mau bangun pondasi ekonomi yang benar, bukan bagi-bagi sembako kepada rakyat,” kata Effendy Simbolon, Selasa (1/9). Menurut Ketua Umum Simbolon se-dunia ini, tidak ada efeknya lagi Jokowi bagi-bagi sembako. “Saya mohon maaf ya, tidak ada efeknya lagi Jokowi bagi-

bagi sembako, malu-maluin. Presiden kurang kerjaan bagi-bagi sembako. Masak negeri mau runtuh bagi-bagi sembako, nggak ngefek itu,” tegasnya. Karena itu, anggota Komisi I DPR RI ini menyarankan Jokowi menyadari ketidakmampuannya dan minta untuk turun tahta sebagai presiden. “Tolong kita sportif saja kalau mampu, go, kalau tak mampu turun tahta dong. Itu sah dan halal kok demi bangsa. Kalau Anda nggak mampu Anda hanya jadi pencundang untuk orang di sekeliling,” tegas dia. Terkait munculnya demo yang dilakukan para buruh,

Effendy menjelaskan bahwa demo yang dilakukan hanyalah gerakan organisasi yang tidak perlu dikhawatirkan. Gerakan yang masif baru bisa terjadi dari hati nurani. Itu baru akan terjadi ujarnya, kalau gerakan sudah masuk ke pelosok-pelosok dan melibatkan mahasiswa. “Kalau masih seperti ini kita anggap gerakannya bukan masif dari akar rumput, walaupun tuntutannnya sesuatu yang berat. Para buruh di tengah pengharapannya, saat ini justru semakin dikecilkan dengan mengundang jutaan pekerja dari Cina. Ini kan menghina profesi mereka,” pungkas Effendy Simbolon. (net/zlf )

Tiga Lembaga Diminta Kerja Lembur JAKARTA-Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli meminta agar pihak Imigrasi dan kepolisian berkerja lebih cepat untuk mensukseskan pemberian pembebasan visa 47 negara, yang akan dimulai pada Oktober 2015. Bahkan, demi lancarnya bulan Oktober nanti saat pem-

berlakuan bebas visa dimulai, Rizal meminta agar pihak kepolisian dan Imigrasi mau bekerja lembur. Hal itu diminta mantan menko perekonomian tersebut agar Indonesia bisa menggejar ketinggalan dengan negara lain, yang sudah lebih dulu menerapkan pembebasan visa. “Jadi BIN, polisi dan Imi-

grasi lembur dikit lah, supaya bulan Oktober bebas visa untuk 47 negara bisa jalan. Kita didik semua bangsa kita berlari cepat supaya bisa kejar negara-negara lain,” ujar Rizal. Rizal juga meminta agar pos-pos masuknya turis asing diperkuat sistem hardware dan software keamanannya. (net/zlf )

Tuntutan Buruh Harus Realistis

NET

JAKARTA-Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta Sarman Simanjorang berharap, para buruh bersikap realistis saat meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2016.

Dia mengatakan, tuntutan buruh agar UMP 2016 naik 25 persen masih terlalu dini untuk dibicarakan. Sebab, ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan untuk menentukan KMP. Pihaknya saat ini

terus melakukan survei. “Khusus untuk DKI Jakarta, Dewan Pengupahan akan melakukan survei sebanyak empat kali dan telah dilakukan dua kali,” ujar Sarman, Selasa (1/9). Nantinya, hasil survei akan dikaji bersama lewat sidang paripurna Dewan Pengupahan. Setelah itu baru bisa menetapkan angka kebutuhan hidup layak (KHL). “KHL merupakan dasar perhitungan menetapkan besaran kenaikan UMP 2016. Sampai saat ini kami masih memakai peraturan yang ada dalam melakukan survei maupun menetapkan UMP 2016,” ujar Sarman. (net/zlf )

Gagal Jadi Pimpinan, Apa Kata Jimly? JAKARTA-Pakar hukum tata negara Jimly Asshiddiqie tegar menerima keputusan Pansel Capim KPK tidak meloloskan dirinya ke tahap akhir seleksi. Dia berkilah sejak awal tidak pernah berharap bakal menjadi pimpinan KPK. “Alhamdullilah, kita positif saja. Gak apa tidak dipilih kan saya juga ikut karena

diminta oleh Pansel,” kata Jimly saat dihubungi, Selasa (1/9). Pria bergelar profesor ilmu hukum itu mengaku ikhlas jika memang ada kandidat yang lebih baik dari dirinya. Dia pun percaya setiap kandidat pilihan Pansel pasti lah yang terbaik. Jimly juga bersyukur ka-

rena sekarang bisa fokus menjalani tugasnya sebagai ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) pertama ini sekarang bertekad mengawal Pilkada serentak 2015. “Sama mulianya di mana saja kita mengabdi,” pungkas Jimly. (net/zlf )


HALAMAN

7

BC-IKLAN

HOTLINE 0878 20444 290 MINI BARIS: (minimal 3 baris maks 7 baris Rp. 7000/baris IKLAN KOLOM WARNA (FC) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 10.000/ mmk IKLAN KOLOM HITAM PUTIH (BW) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 8.000/mmk IKLAN DISPLAY FC Rp. 10.000/mmk IKLAN DISPLAY BW Rp. 8.000/mmk IKLAN ADVERTORIAL FC 1/2 Halaman Rp.18.900.000 IKLAN ADVERTORIAL BW 1/2 halaman Rp. 15.120.000 IKLAN ADVERTORIAL FC 1 halaman Rp. 37.800.000 (cover belakang) IKLAN ADVERTORIAL BW 1 halaman Rp. 30.240.000 (halaman dalam) IKLAN PENGUMUMAN (minimal 100mmk s/d 330 mmk) Rp. 5.000/mmk IKLAN BANDER FC (minimal 7x30 mmk dan maksimal 7x50 mmk) Rp.22.500/mmk IKLAN BANDER BW Rp.12.500/mmk

RABU, 2 SEPTEMBER 2015

jika kamu ingin menghemat keduanya, simpan saja barang-barang di bawah ranjang. Pesan ranjang kayu dengan box kosong di bawahnya. Selain itu, jangan lupa pasang engsel agar tempat tidur mudah dibuka tutup. Untuk alternatif lain, kamu juga bisa menggunakan box portabel yang dimasukkan di bawah tempat tidur permanen. Dijamin, barangbarang tak lagi terlihat berantakan.

10 7

9 8

10 TIPS JALAN KELUAR UNTUK MENGATASINYA RUMAH SEMPIT (BAG 2)

M

empunyai rumah atau apartemen itu adalah kebahagiaan tersendiri. Tak harus besar, karena rumah yang sederhana juga menyenangkan. Hanya saja, kamu harus pandai mengatur dekorasi ruang agar bisa memuat semua barang. Alih-alih menimbun barang sembarang, menata barang itu butuh trik agar rumahmu yang tak terlalu luas bisa tampak lebih lenggang. Berikut empat tips yang tersi-

sa dari 10 tips yang telah dikupas di edisi senbelumnya. 7. Ruanganmu akan terasa lebih lenggang jika kamu mau menyimpan barang di bawah ranjang. Sebagian besar dari kita menyimpan barang-barang pada lemari atau rak besar. Selain menyita banyak ruang, hal ini juga bikin uangmu banyak keluar. Nah,

8. Tutup kaleng soda adalah jalan keluar ketika lemari sudah tak muat lagi menampung baju yang kamu miliki. Baik cewek atau cowok, mengoleksi pakaian adalah kegemaran. Gak jarang kamu sampai bingung mau menyimpannya dimana ketika lemari sudah tak muat lagi. Tenang, untuk mengatasinya, kamu bisa manfaatkan dua lubang pada tutup kaleng soda kok. Cantolkan tutup kaleng pada hanger dan gunakan lubang tutup untuk menggantung pakaian barumu. Dengan trik ini, lemari bajumu bisa muat lebih banyak lagi. Baju-baju koleksimu juga akan awet dan tertata rapi. 9. Pasang papan tulismu menjadi meja. Selain menghemat tempat, kamu juga bisa memangkas pengeluaran. Menghemat uang sekaligus ru-

ang itu tak mustahil kok, karena kamu bisa mengkombinasikan dua barang menjadi satu. Mungkin kamu ingin punya papan tulis tapi tak punya ruang untuk meletakkan. Nah, cobalah satukan saja dengan meja : pasang papan whiteboard yang berkualitas sebagai permukaan meja. Sekarang, sembari menulis, kamu bisa menikmati sajian makanan. Praktis ‘kan? 10. Tanpa perlu ribet dan belanja papan mahal, menyetrika baju di atas mesin cuci bisa terasa lebih praktis dan mudah. Ruanganmu sempit dan tak ada ruang untuk menyetrika pakaian? Eits, tenang, masih ada jalan keluar kok. Kamu bisa melakukannya di atas mesin cuci. Pasang kain yang agak tebal dan gunakan sebagai alas setrikaan. Dengan begitu, kamu tak perlu lagi pusing mencari tempat. Selain itu, menyetrika di dekat mesin cuci juga lebih praktis. Kamu tak perlu lagi kesana kemari mengambil baju bersih. Rumah yang sempit bukan berarti tak nyaman untuk ditinggali, karena kamu hanya butuh trik untuk membuatnya terasa lebih lapang lagi. Nah, tanpa bingung-bingung mendekorasi rumah, 10 trik ini bisa jadi andalan agar rumahmu yang sempit tak mustahil bisa terlihat lapang. (hipweecom) Selamat menerapkan.


website www.beritacianjur.com

RABU, 2 SEPTEMBER 2015

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

Dari Rakyat Oleh Rakyat Untuk Rakyat

KPU Cianjur Akan Buka DPS Hari Ini CIANJUR-KPUD Cianjur melalui Divisi Sosialisasi Hukum,Selly Nurdinah menghimbau agar masyarakat pro-aktif dalam melakukan dan

HALAMAN

8

Selly Nurdinah

mengajukan nama pemillih dalam pendaftaran DPS (Daftar Pemilih Sementara) jelang pilbup yang dilakukan oleh PPDP (Petugas Pemutahiran

Daftar Pemilu). “Sekarang kan sedang kita tugaskan PPDP untuk datang ke setiap rumah melakukan pemutahiran data di setiap

KK, saya harap tidak hanya penyelenggara saja yang aktif namun masyarakat pun saya harap ikut andil juga,” ­ungkapnya. (pls)

Ornamen Baliho Harus Menarik Perhatian Design APK Belum Memberikan Unsur yang Bisa Menarik Perhatian

SEJUMLAH seniman menilai Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon yang ada saat ini kurang menarik perhatian masyarakat. Pasalnya, seluruh design yang dibuat oleh para timses cenderung terlihat kaku.

D

ari ketiga APK pasangan calon yang dipampang disetiap jalan protocol, dinilai hanya sebagai pemberitahuan yang tidak diperhatikan bagi para pengguna jalan yang melintas. Padahal, masih banyak bentuk design yang bisa lebih membuat menarik per­ hatian masyarakat seperti dari ­tulisan kata ataupun gambar yang unik dari si pasangan calon. Sansan, anggota seni dari Salaka Domas Cipanas mengatakan, semua hasil design yang dibuat oleh ketiga pasangan calon untuk pembuatan APK masih belum memberikan unsur keunikan didalamnya. Padahal, banyak design yang bisa dibuat sedemikian rupa agar menjadi buah bibir di tengah masyarakat dan tentunya akan dicari-cari.

“Semua orang masih bisa melakukan pembuatan gambar yang unik, kalaupun gambarnya tidak unik, mereka bisa main dikatakata, seperti meme yang lucu. Kan sekarang lagi musim DP BBM dengan kata-kata lucu dan meng­ undang tawa,” ujar Sansan kepada BC, Selasa (1/9). Menurutnya, dengan pembuatan kata-kata yang lucu, para tim sukses tidak perlu banyak melakukan sosialisasi kepada masyarakat, apalagi untuk pemilih pemula yang masih belum banyak melihat program kedepan. Hal itu, lanjut dia tetunya bisa membantu menaikan popularitas si pasa­ ngan calon itu sendiri tanpa harus memaksa orang untuk mensosialisasikannya. “Jadi si tim pembuat design itu tidak selalu memasukan nama calonnya dalam kata-kata itu, contohnya

BERITACIANJUR/NUKI

seperti ada gambar foto ­artis cantik di tengah dengan mengaetkan dua foto dalam satu frame. Dengan bertuliskan, mau pilih mereka atau milih si kang A , kalau pilih si kang A bisa jadian sama aku lho,” imbuh sansan. Hal itu, sambung dia, bisa membuat sejumlah calon pemilih ikut mensosialisasikan si paslon tanpa sadar. Bahkan tidak menutup kemungkinan bisa juga

mendongkrak nama si pasangan calon tersebut. Selain itu, si pasangan calon tidak perlu memperlihatkan sisi foto dengan bergambar kaku, soalnya foto dengan bergambar seperti itu sudah biasa dilakukan pasangan calon lainnya. “Buat calonpun jangan pengen terlihat bagus depan kamera, coba deh sekali-kali bikin gayanya itu santai. Se­ perti polisi wanita yang ke-

BERIMAN Prioritaskan Bidang Keagamaan CIANJUR-Keseriusan pasangan calon (paslon) Irvan Rivano Muchtar-Herman Suherman dalam mewujudkan Kabupaten Cianjur lebih agamis bukan sekedar isapan jempol semata. Faktanya, beberapa porgram yang ditawarkan kepada masyarakat berisikan komitmen terkait pembangunan di bidang keagamaan. Calon Wakil Bupati Cianjur periode 2016-2021 nomor urut 2 dari koalisi rakyat, Herman Suherman mengungkapkan, salah satu program yang ditawarkan kaitan pembangunan di bidang keagamaan seperti program Insan Rabbani Mandiri (IRM), Rp 100 miliar per tahun. “Program ini memang dirancang khusus untuk mengakomodir aspirasi masyarakat khusus di bidang keagamaan,” ujar Herman saat menggelar kampanye hari pertama di Kecamatan Campaka dan Cibeber de­ ngan tokoh para ulama dan ibu-ibu pengajian majlis taklim, Sabtu (8/29) lalu. Kang Herman, me­ ngungkapkan, dalam program tersebut selain ter­dapat beberapa kegiatan untuk membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

ISTIMEWA

KOMITMEN KEAGAMAAN - Calon Wakil Bupati Cianjur nomor urut 2, Herman Suherman saat kampanye pertama di Kecamatan Campaka dan Cibeber dengan tokoh agama dan ibu-ibu pengajian majlis taklim, Sabtu (29/8).

di bidang keagamaan juga membangun fasilitas infrastruktur keagamaan. Herman menyebutkan, program ke­agamaan itu meliputi program mencetak seribu penghafal Al Quran, memberikan bantuan fisik kepada seribu Madrasah Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Al Quran serta pesantren. Juga pemberian bantuan Rp 10 juta untuk masjid jami desa.

“Melalui program ini kita ingin mewujudkan Kab. Cianjur lebih agamis,” imbuhnya. Menurutnya, jika prog­ ram tersebut nantinya berhasil dijalankan, sudah dipastikan semua lembaga keagamaan yang ada di Cianjur akan lebih hidup dan maksimal dalam melakukan ke­ giatan keagamaan. “Intinya, untuk bidang keagamaan akan jadi salah

98

satu prioritas kita. Makanya kita terus berupaya untuk fokus pada program ini,” ­imbuhnya. Ia berharap, program yang telah digagasnya itu bersama calon bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar mendapat dukungan dari semua lapisan masyarakat C ­ ianjur, sehingga terwujudnya program tersebut bisa lebih ­mudah. (mar)

marin sempat menjadi trend dengan kata “disitu kadang saya merasa sedih.” Tanpa kita sadar kata itu kan sudah menjadi guyonan hampir semua kalangan akhirnya,” ungkapnya. Selain itu, foto calon yang bergaya pop art pun bisa membuat masyarakat ikut tertarik untuk melihatnya. Untuk itu, pihaknya berharap agar sejumlah tim sukses ataupun tim sosialisasi calon

lebih berkreasi lagi dengan masalah sosialisi yang berhubungan langsung dengan masyarakat di lapangan. Senada Sally Hardiman Dosen Design di Universitas Pasundan, menilai, keha­ diran alat peraga kampanye memang dilakukan untuk mensosialisasikan pasangan calon ke masyarakat. Namun, ironisnya, kehadiran APK di tengah masyarakat hanya dilihat sebagai

penghalang atau pun perusak pemandangan kota. Menurutnya hal ini, perlu jadi penilaian juga bagi para calon agar APK yang mereka pampang tersebut tidak hanya membuat kotor pemandangan saja melainkan menjadikan hiburan bagi warga. “Jika ditanya apa ada baligo yang menghibur,? Saya katakan ada. Apa kita tidak terhibur jika melihat beberapa gambar yang lucu ataupun dengan kata-kata yang menarik jika membuat kita ingin mengabadikannya,” tuturnya. Menurutnya, jika view designnya sudah dapat, tentu apapun bentuknya sekalipun merusak setidaknya masih bisa dinikmati oleh masyarakat. Seperti halnya gravity, meski itu merusak, apabila hasil gambarnya menarik tentu bisa menjadi karya seni yang menambah keindahan kota. “Saya sih, bukan setuju mereka bikin banyak baligo, cuman kalau mereka bikin gambarnya yang hanya ­ merusak keindahan kota ngapain dipajang, Kecuali kalau gambarnya menarik saya anggap itu seni,” ­tandasnya. (pls)

Irvan Komitmen Memajukan Pemuda CIANJUR-Calon bupati Cianjur dari koalisi rakyat nomor urut 2, Irvan Rivano Muchtar menyatakan, sebagai langkah untuk menciptakan pemuda yang berkualitas pihaknya berkomitmen me­ laksanakan berbagai kegiatan pemberdayaan untuk kala­ ngan muda Cianjur. Dikatakan Irvan, demi Kabupaten Cianjur, kalangan muda harus bisa mandiri dan bermanfaat bagi masyarakat. Artinya pemuda Cianjur harus memiliki kreativitas dan berjiwa wirausaha, sehingga bisa menjadi pemuda tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan di era globalisasi. “Pemuda merupakan tulang punggung dan penerus perjuangan bangsa, tentunya harus memiliki kemandirian dalam segala hal. Ini sangat diperlukan bagi kemajuan di negeri ini khususnya untuk pembagunan Cianjur kedepan,” kata Irvan saat bertatap muka dengan para pemuda Kecamatan Cidaun dan Sindangbarang pada kampanye pertama, Sabtu (29/8) lalu. Terkait itu, menurut Irvan, tentunya perlu sebuah pembinaan dan pelatihan yang dilakukan berbagai pihak. Se­ perti halnya kegiatan pelatihan kepemimpinan,

ISTIMEWA

DIALOG PEMUDA - Cabup Cianjur nomor urut 2, Irvan Rivano Muchtar tengah berdiaolog dengan para pemuda Cianjur Selatan, Sabtu (29/8) lalu.

kewirausahaan dan penguatan kapasitas tenaga Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (PSP3). “Melalui wadah tersebut nantinya dapat memiliki pemuda yang tangguh dan bertanggungjawab terhadap diri sendiri serta masyarakat,” imbuhnya. Irvan menuturkan, perjuangan yang dilakukan pemuda pada era seperti ini sangatlah penting. Karena peran pemuda terlibat secara langsung dalam proses menyukseskan pembangunan di daerah. “Makanya peran pemuda itu tidak dapat dipisahkan dalam suksesi pembangunan. Selain tenaga tentunya mereka juga bisa memberikan sum-

bangsih pemikiran-pemikiran yang cerdas terhadap program yang dilaksanakan peme­ rintah,” paparnya. Melalui pertemuan dengan pemuda Sindangbarang dan Cidaun ini, kata Irvan, diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang berkualitas dan handal untuk mendukung program pembangunan. Sekaligus dapat menyelesaikan berbagai masalah kepemudaan masa kini, diantaranya terkait soal pengangguran. “Kalau pasangan Beriman ditakdirkan jadi, kami akan berkomitmen untuk melaksanakan berbagai kegiatan pemberdayaan ke­pemudaan,” tandasnya. (nuk)


RABU, 2 SEPTEMBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

HALAMAN

9

De Bruyne Diragukan Bisa Bersinar

BOS VOLKSWAGEN, Martin Winterkorn meragukan bahwa Kevin De Bruyne akan mampu menjadi tokoh kunci dalam permainan Manchester City seperti yang dia tunjukkan di VfL Wolfsburg.

BERUANG NANTANG MAUNG

Pelatih: E. Tjong (4-4-2)

Pelatih: J. Nurdjaman (4-2-3-1)

Tony

Gakou

Hariono

Dembele

Juprianto I Made

Firman Vujovic

Rizal Dwi

Tantan Bayu

Dedi

Joko

Made W Ridwan

Supardi

Yudi

Johan

Atep

Rendi

LIVE

Arifki

15/04/15 Lao Toyota 29/04/15 New Radiant

0–0 0–1

Persib Persib

13/05/15 Persib 27/05/15 Persib

3 – 3 Ayeyawady United 0–2 Kitchee

11/08/15 Arema

1–0

Persib

LIMA PERTANDINGAN TERAKHIR PERSIBA 05/09/14 Persiba Bantul 04/01/15 Semen Padang

3–2 0–1

Persiba Persiba

05/01/15 Persiba 08/01/15 Persib

1–0 2–0

Selangor Persiba

06/04/15 PSM

4–0

Persiba

PERSIB Bandung bakal menjalani pertandingan perdana Piala Presiden melawan Persiba Balikpapan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (2/9) pukul 18.00 Wib.

M

aung Bandung siap mengelu­ arkan taringnya dalam pertan­ dingan mengha­ dapi tim ‘Beruang Madu’ julukan Persiba Balikpapan di laga per­ dana Grup A Piala Presiden 2015 petang nanti. Untuk menjaga per­ forma pasukannya, pelatih Persib Bandung, Djadjang Nur­ djaman sedikit menurunkan tensi latihan agar stamina para pemain tetap dalam kondisi baik. Djadjang mengaku enggan

5

MAIN MENANG SERI

5

3

3

2 GOL

BOBOL

2

mengganggap remeh tim lawan. Dia mengaku masih tak menge­ tahui secara pasti kekuatan anak asuh Eduard Tjong tersebut. “Untuk menghadapi Per­ siba kami sudah siap. Terakhir kita bertemu di Piala Wali Kota Padang, saat itu kami unggul 2-0. Saya tidak tahu persis perkem­ bangannya sekarang. Mereka cukup produktif dalam uji coba terakhir,” kata Djanur, sapaan ­Djadjang Nurjaman. Dalam gelaran Piala Presiden, Persib menjadi tuan rumah Grup

MAIN

6 6

A dan tergabung bersama Perse­ baya United, Persiba Balikpapan, dan Martapura FC. Meski dia atas kertas kualitas pemain Persib le­ bih unggul, Djanur tak mau men­ gumbar optimisme. Dia menilai, tiap tim mempunyai kans sama untuk lolos ke babak berikutnya. “Tidak ada satu tim yang kami anggap enteng. Namun, kami tetap bertekad meraih kemena­ ngan,” ucap dia. Persib akan mengarungi turna­ men Piala Presiden dengan kom­ posisi 20 pemain lokal dan tiga

KALAH

2

SERI

2

GOL

BOBOL pemain asing yang turut membela Persib pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014. “Secara keseluruhan persi­ apan cukup mepet karena dipo­ tong libur. Ini jelas kurang ideal untuk menghadapi turnamen. Kami kembali kepada formasi saat juara ISL. Kami ingin mem­ persembahkan tiga poin bagi bo­ botoh,” ujarnya. Sementara itu pelatih Persiba Balikpapan, Eduard Tjong, ber­ sikap realistis mengenai peluang anak asuhnya saat berhadapan

HEAD TO HEAD V PERSIB

LIMA PERTANDINGAN TERAKHIR PERSIB

HEAD TO HEAD V PERSIBA

5 RABU, 2 SEPT 201B PUKUL 18.00 WI

dengan Persib Bandung di laga perdana Grup A Piala Presiden 2015. Eduard menyadari, materi pemain Persiba tidak mengkilap seperti Persib yang banyak di­ huni pemain papan atas. Menu­ rut mantan pemain Arseto Solo ini, tidak kalah dari Persib sudah menjadi hasil yang bagus. “Lawan Persib saya tahu diri lah, tidak kalah itu sudah ba­ gus. Artinya, draw saja itu su­ dah bagus, setidaknya dapat poin,” pungkasnya. (net/Yadi Haryadi/”BC”)***


SPORT

HALAMAN

10

JADWAL PERTANDINGAN

PIALA ASPROV PSSI JAWA BARAT U-15 ANTAR ASKAB/ASKOT PSSI SE-JABAR 2015

GRUP A KAB. PANGANDARAN

V

KAB. BEKASI

Rabu, 2 Sept 2015 Pukul 07.30 WIB KAB. BANDUNG

V

KAB. KARAWANG

Rabu, 2 Sept 2015 Pukul 09.30 WIB KAB. BANDUNG

V

KAB. PANGANDARAN

Jumat, 4 Sept 2015 Pukul 13.30 WIB KAB. KARAWANG

V

KAB. BEKASI

Jumat, 4 Sept 2015 Pukul 15.30 WIB KAB. BEKASI

V

KAB. BANDUNG

Minggu, 6 Sept 2015 Pukul 07.30 WIB KAB. PANGANDARAN

V

KAB. KARAWANG

Minggu, 6 Sept 2015 Pukul 13.30 WIB

Jabar Sabet Gelar Juara Umum "Open Swimming" di Teluk Ambon JAWA BARAT meraih gelar juara umum pada kejuaraan renang perairan "Open swimming" Teluk Ambon, Maluku, 2015. Di kejurnas ini, Jabar meraih empat medali emas dan empat perak. Di belakang Jabar, ditempati DKI Jakarta dengan meraih satu medali perak, dan dua perunggu, dan posisi ke tiga ditempati provinsi riau dengan satu medali perak. Jawa Barat meraih empat medali emas untuk nomor 10.000 meter

RABU, 2 SEPTEMBER 2015

IZIN T A R U S N A K AR U L E K A R U P I S SETELAH PER

A L E B P SIA

B I S R E P

GRUP B KOTA TASIKMALAYA

V

KAB. PURWAKARTA

Rabu, 2 Sept 2015 Pukul 13.30 WIB KOTA DEPOK

V

KOTA CIMAHI

Rabu, 2 Sept 2015 Pukul 15.30 WIB KOTA DEPOK

V

KOTA TASIKMALAYA

Jumat, 4 Sept 2015 Pukul 07.30 WIB KOTA CIMAHI

V

KAB. PURWAKARTA

Jumat, 4 Sept 2015 Pukul 09.30 WIB KAB. PURWAKARTA

V

KOTA DEPOK

Minggu, 6 Sept 2015 Pukul 09.30 WIB KOTA TASIKMALAYA

V

KOTA CIMAHI

Minggu, 6 Sept 2015 Pukul 15.30 WIB GRUP C KBB

V

KOTA BEKASI

Kamis, 3 Sept 2015 Pukul 07.30 WIB KOTA BEKASI

V

KAB. BOGOR

Sabtu, 5 Sept 2015 Pukul 13.30 WIB KAB. BOGOR

V

KBB

Senin, 7 Sept 2015 Pukul 15.30 WIB GRUP D KOTA BANJAR

V

KOTA BANDUNG

Kamis, 3 Sept 2015 Pukul 13.30 WIB KOTA BANDUNG

V

KAB. CIANJUR

Sabtu, 5 Sept 2015 Pukul 15.30 WIB KAB. CIANJUR

V

KOTA BANJAR

Senin, 7 Sept 2015 Pukul 07.30 WIB GRUP E KAB. SUBANG

V

KOTA BOGOR

Kamis, 9 Sept 2015 Pukul 15.30 WIB KOTA BOGOR

V

KAB. SUMEDANG

Sabtu, 5 Sept 2015 Pukul 07.30 WIB KAB. SUMEDANG

V

KAB. SUBANG

Senin, 7 Sept 2015 Pukul 13.30 WIB

Demi Gelar Juara, Lorenzo Putus Hubungan dengan Rossi

NET

SILVERSTONE-Pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo sudah mencoret Marc Marquez dari daftar kandidat peraih gelar juara MotoGP 2015. Kini Lorenzo hanya menjadikan dirinya dan Valentino Rossi sebagai calon kuat peraih takhta musim ini. Melihat papan klasemen, Lorenzo dan Rossi berkuasa di posisi dua besar. Rossi berdiri di peringkat teratas dengan raihan 236 poin. Sementara Lorenzo sudah mengoleksi 224 poin. Dalam enam seri berikutnya, Lorenzo yakin bisa mengalahkan rekan satu timnya tersebut. "Jika harus memilih, saya akan menunjuk pembalap yang mengendarai motor serupa dengan saya. Sama sekali tidak ada perasaan takut dengan Valentino Rossi. Sebab dia memiliki motor yang sama dengan saya. Jadi kami akan bersaing dengan kondisi yang sama," kata Lorenzo. Demi meraih gelar juara, Lorenzo akan memutus hubungan persahabatannya dengan Rossi. Ia tak ingin terlalu akrab ­ sampai persaingan musim ini diselesaikan di Sirkuit Valen-

cia, 8 November 2015. "Hubungan kami sudah berubah. Kami bukan lagi teman. Sebab kami adalah orang yang bersaing untuk mewujudkan tujuan yang sama. Jika diibaratkan, kami berdua ingin sepotong kue. Untuk sementara kami melupakan persahabatan. Meski demikian, kami tetap saling menghormati dan bersikap ramah satu sama lain," tuturnya. (net/pur)

dan 5.000 meter putra dan putri, dan medali perak untuk nomor 10.000 meter dan 5.000 meter putra dan putri. Kejurnas renang diikuti 49 peserta dari tujuh provinsi di Indonesia yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Maluku dengan tiga nomor pertandingan yakni 3.000 meter, 5.000 meter, 10.000 meter. (net/pur)

SETELAH sempat dipastikan tidak bisa bergabung, Zulham Zamrun akhirnya dipastikan bakal memperkuat Persib Bandung di ajang Piala Presiden 2015.

K

epastian tersebut diperoleh setelah Mahaka Sports and Entertainment mengubah keputusannya. Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, me­ ngaku, gembira dengan adanya keputusan baru tersebut. "Melawan Persiba besok (hari ini, red), pada intinya kita siap, semuanya dalam keadaan siap. Ternyata sudah ada perubahan lagi bahwa Zulham bisa dimainkan untuk perkuat Persib. Beritanya saya terima tadi pagi. Jadi kami daftarkan 20 pemain lokal dan tiga pemain asing," kata Pelatih yang akrab disapa Djanur, kemarin (1/9). Di samping itu, ujar Dja-

...pada intinya kita siap, semuanya dalam keadaan siap. Ternyata sudah ada perubahan lagi bahwa Zulham bisa dimainkan untuk perkuat Persib.

nur, terkait kondisi Makan Konate sangat riskan untuk di turunkan dalam laga ­perdana Piala Presiden 2015. Pasalnya, lanjut Djanur, kondisi fisik Konate, belum memungkinkan untuk bermain memperkuat lini tengah skuad Maung Bandung. "Penuh pertimbangan menurunkan Konate, masih berat kemungkinannya untuk diturunkan pada pertandingan pertama," jelasnya. Sementara itu, perubahan keputusan diizinkannya Zulham Zamrun memperkuat Persib Bandung oleh Mahaka Sports and Entertainment ternyata tak lepas dari peran Persipura Jayapura. Persipura, akhirnya mau membuat surat izin kepada Zulham.

Surat tersebut dilayangkan Persipura kepada Mahaka. Dan Mahaka memberikan tembusan ke Persib Bandung. "Setelah dibuat tidak pasti akhirnya Mahaka Sport & Entertainment selaku promotor Piala Presiden menyatakan Zulham bisa memperkuat Persib. Kepastian itu disampaikan Mahaka melalui surat resmi yang dikirimkan kepada Persib tadi pagi. Tentunya ini membuat kita senang dan lega karena di pertandingan Piala Presiden nanti kita bisa mainkan Zulham," kata Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman. Kepastian itu pun diperkuat oleh CEO Mahaka,

Hasani ­ bdul Gani yang A menegaskan Zulham bisa main karena sudah ada surat iZin dari Persipura Jayapura klub Zulham sebelumnya. Dengan sudah adanya surat itu, berarti Zulham pun bisa dipastikan bisa mengarungi Piala Presiden bersama ­Persib. (net/pur)

Persib Jangan Lengah BANDUNG-Bek Persib Bandung, Tony Sucipto berharap rekan-rekan satu timnya tidak terlena dengan kemenangan saat mengalahkan Persiba Balikpapan di final Piala Wali Kota Padang 2015 lalu. Saat itu, skuad Maung Bandung menundukan 'Beruang Madu' dengan skor 2-0. Menurut Tony, kekuatan Persiba akan berbeda dengan sebelumnya. Ditambah pertandingan perdana, Rabu (2/9) (hari ini, red), di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, akan berlangsung panas.­ "Kalau masalah hasil yang dulu kita gak mau ngeliat, karena ini juga beda persiapan Piala Kemerdekaan bukan seperti liga, yang pasti main di kandang pas pertandingan pertama akan ada atmosfir panas jadi agak susah," kata Tonny, kemarin (1/9). Tony mengaku, sama sekali tidak mengetahui perkembangan Persiba setelah dikalahkan Januari lalu. Namun ia tetap mewaspadai lawan yang memiliki motivasi untuk meraih poin, dan tentu ingin mengalahkan tim juara ISL.

Penonton Diminta tak Rusak Stadion

"Sampai saat ini komposisinya (pemain) kita gak tahu, cuma pasti bakal seru karena sama-sama mau merebut tiga poin pertama. Kita gak mau denger dari Persiba gimana, mending tim sendiri dulu aja," tegasnya. Meski begitu, Tony juga menjamin dirinya akan bermain dengan motivasi tinggi, apalagi dibantu oleh dukungan para bobotoh y a n g sudah merindukan Persib berlaga. "Ya pastinya motivasi kita lebih karena dukungan bobotoh yang sudah rindu melihat pertandingan Persib, cuma jangan sampai over convidence aja," jelasnya. (net/pur)

BANDUNG-Bupati Bandung, Dadang M. Naser menghimbau kepada bobotoh Persib Bandung agar tidak merusak fasilitas umum Stadion Si Jalak Harupat selama laga Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat, Kecamatan Kutawaringin, Kab. Bandung. "Stadion Si Jalak Harupat dibangun memang diperuntukan untuk dipakai pertandingan sepakbola. Namun, penggunaan stadion harus bertanggung jawab. Penonton diminta tertib dalam menyaksikan pertandingan. Dengan catatan para pihak yang menikmati pertandingan dengan tertib dan tidak merusak fasilitas yang ada," ujar Dadang, Selasa (1/9). Dadang meminta, agar para penonton serta Bobotoh jangan sampai melampiaskan emosional terhadap fasilitas stadion seperti kursi dan fasilitas umum lainnya di dalam toliet. Selain itu, lanjut Naser, pihaknya meminta terhadap Panitia Pelaksana (Panpel) menjamin sarana dan prasarana di dalam stadion maupun diluar stadion harus tetap dijaga. Dadang mengakui, selama ini para bobotoh sudah kondusif dan semakin dewasa. Meksi begitu, dirinya tetap mewantiwanti untuk tetap menjaga kebersihan dan harus saling merawat stadion. Karena, kata dia, Stadion Si Jalak Harupat merupakan stadion kebanggaan semua masyarakat dan bukan hanya milik Kab. Bandung "Jadi kami mohon kapada para penonton yang akan menyaksikan langsung di stadion termasuk bobotoh, jika emosi untuk tidak merusak sarana dan prasarana. Jika fasilitas dirusak, panpel untuk tanggung jawab terhadap fasilitas yang ada stadion," tegas Dadang. (net/pur)

JADWAL PERTANDINGAN GRUP A PIALA PRESIDEN 2015 DI STADION JALAK HARUPAT MULAI 2 SEPTEMBER 2015 2 September 2015

6 September 2015

VS Persebaya

Matapura FC

VS

LORENZO Persib

10 September 2015

VS

VS

Matapura FC

Persiba

Persebaya

VS Persiba

Persib

ZULHAM ZAMRUN

Persiba

VS Persebaya

Persib

Matapura FC

TONY SUCIPTO NET


HALAMAN

11

LIFE STYLE

Aturan pertama yang diajarkan kepada geisha pada usia sembilan tahun adalah untuk menjadi menarik untuk wanita lain ... Setiap gadis di dunia harus memiliki pelatihan geisha.” Diana Vreeland

France Fashion Journalist

RABU, 2 SEPTEMBER 2015

Aksesori Andalan untuk Nonton Konser BERIKUT lima aksesori wajib dipakai saat nonton konser agar Anda dapat menarik perhatian.

Kacamata Hitam Polarized Selain bisa melindungi mata dari sinar matahari langsung dan bahaya radiasi, kacamata Polarized ini juga punya warna-warni yang keren, lho. Yup, lensa Polarized akan membuat pantulan sinar matahari semakin cantik dan membuat warnanya bisa perlahan-lahan berubah jadi semakin oranye, biru, ungu, kuning, dan lain sebagainya. Nah, aksesoris yang satu ini pas sekali dipakai untuk nonton konser di outdoor saat siang hari. Dijamin Anda akan jadi pusat perhatian! Tipsnya adalah, pilihlah frame kacamata sesuai dengan tren dan bentuk wajah ya!

Scarf untuk Kepang Sudah tidak zaman lagi pakai scarf hanya dililit ke leher atau kepala. Untuk alternatif lain, coba satukan

Padu Padan Kimono untuk Nonton Konser Jazz sampai Rock SAAT ini kita akan memberikan rekomendasi fashion item yang sedang happening sekali dan pas buat dipakai nonton konser:

Crochet Kimono Beda sama oversized kimono, si crochet kimono ini memiliki potongan rajutan yang akan membuat Anda terlihat sedikit vintage. Tapi tenang saja, si crochet kimono ini tetap bisa kok Anda pakai nonton konser dengan jenis musik apapun, dari jazz, pop, bahkan sampai rock sekalipun! Tenang, contek saja panduannya dari kami ya! Pop Pop Baby Padu padan pakaian berwarna cerah pasti jadi ciri khas kamu pecinta musik pop. Makanya, jangan ragu mengenakan dress bermotif bungabunga dengan permainan warna yang super seru! Sebagai luaran, tinggal padu padankan dengan si crochet kimono berwarna putih tulang untuk menetralisir warna vibrant dress dan sepatu kasualmu. Iya sepatu kasual, seperti sneakers misalnya. Jangan high heels ya! Jazz Belle Konser musik jazz biasanya digelar di area tertutup yang nyaman dan ber-AC. Oleh karena itu, nggak apa-apa kok jika Anda mau mengenakan dress yang agak pendek dengan model cut out selama itu tetap membuatmu nyaman. Tambahkan crochet kimono sebagai luaran dan

pakai floppy hat untuk tampilan yang catchy!

Rockafella Konser musik rock identik dengan banyaknya penonton lakilaki dan tempat yang nggak terlalu nyaman. Di sinilah Anda harus mementingkan kenyamanan dalam berpakaian. Saran kami, coba untuk memakai pakaian yang panjang seperti celana panjang washed denim yang keren. Kalau mau lebih nge-rock, coba buat denim kesayangan kamu menjadi model ripped denim, atau denim robek-robek seperti para rocker dunia. Si crochet kimono ini bakal membuat tampilanmu jadi lebih keren! Indie Girl Pecinta musik indie pasti sudah ngerti banget kalau konser musik yang satu ini sering banget dibuat dalam bentuk festival. Nah, karena bentuknya festival, makanya konser musik ini se­ ringkali dibuat di ruangan terbuka bahkan di lapagan sekalipun. Selain memakai pakaian yang nyaman untuk bergerak, kamu juga harus memakai bahan yang menyerap keringat. Paduan halter top dan short pants tampaknya tepat nih untuk nonton festival musik indie bersama para sahabat. Dan si crochet kimono pun jadi sentuhan yang paling manis untuk gayamu! (net/ Astri D Andriani/”BC”)***

scarf panjang ke dalam kepangan rambut Anda. Pasti Anda tampak beda dari pada yang lain! Pakai scarf yang berbahan tipis agar nggak panas di kepala dan tidak mudah lepas. Oh ya, jika Anda tidak punya scarf tipis, bisa juga pakai pita untuk dililitkan ke kepangan.

boh, Anda tidak usah pakai terlalu banyak aksesoris untuk tampil dengan stiker tato berwarna emas ini ya.

Temporary Sticker Tattoo Warna Emas Nah, item yang satu ini sedang jadi aksesoris yang digemarai beberapa selebritis Hollywood. Sebut saja Beyonce dan Rihanna yang terlihat sering menggunakan temporary sticker tattoo ini. Coba deh pakai temporary sticker tattoo warna gold ini untuk nonton konser musik indie favorit kamu dan pasangan. Pasti kamu jadi perempuan paling keren di area konser! Agar tidak berkesan terlalu he-

Ikat Kepala untuk Nonton Konser Untuk kamu yang suka tampil eksentrik, boleh mencoba ikat kepala ala kaum Indian ini lho! Ciri khas gabungan antara bulu burung, beads, dan tali kulit memang jadi satu kesatuan yang unik. Padu padankan dengan baju model sabrina agar lebih match dengan ikat kepalamu. Gerai rambut dan tata dengan gaya bergelombang natural agar tampilan lebih kasual dan seperti kaum gypsy pada umumnya. Keren kan? Yuk, kita nonton konser bareng, Ladies! Jangan lupa yang pakai salah satu dari aksesoris yang ngehits ini! (net/Astri D Andriani/”BC”)***

Jangan Pergi ke Konser Tanpa Bawa 5 Produk Kecantikan Ini SELAIN aksesori yang keren, Anda juga wajib membawa lima produk kecantikan ini. Ingat, tidak perlu bawa semua yang ada di atas meja riasmu, cukup bawa deretan produk ini saja kok!

Body Powder Produk yang satu ini wajib banget kami ulangi ya, wajib banget dibawa saat Anda mau nonton konser yang diadakan di luar ruangan. Udara luar ruangan yang lembap akan mudah membuatmu keringatan dan badan jadi terasa lengket. Kalau pakai tisu basah biasa, mungkin segarnya hanya sementara, tapi sisanya kulit masih terasa lengket. Nah, kalau pakai body powder ini, kulit akan langsung terasa powdery seperti habis diberikan bedak dan jadi terasa nyaman lagi. Suka! Body Splash Daripada bawa parfum, lebih baik bawa body splash saja kalau kamu lagi mau nonton konser artis band kesayangan. Beberapa parfum justru bakal tercium berlebihan kalau disemprotkan ulang. Makanya, lebih baik andalkan body splash saja. Produk ini bakal memberikanmu efek dingin begitu diaplikasikan ke

Sara-sara Body Powder

Karet Rambut Oil Control Film Lip Balm Summer Fruit Virgib Mojito Body Spalsh

kulit. Pas banget buat konser di outdoor. Segar! Karet Rambut Kalau rambutmu tergolong panjang, sebaiknya tata rambut dengan mengikat atau mengepangnya. Membuat rambutmu tergerai begitu saja akan membuatmu mudah merasa gerah, apalagi kalau konsernya ada di luar ruangan. Kalau di indoor dan full ac dengan tempat duduk yang ­nyaman sih, tidak masalah kalau rambutmu mau digerai saja. Tapi buat jaga-jaga, sebaiknya selalu sediakan beberapa karet rambut di dalam tas. Takut tiba-tiba AC-nya tidak terasa.

Lip Balm Produk yang satu ini penting sekali dibawa kalau bibirmu tergolong tipe yang

cenderung kering. Selalu bawa satu lip balm di dalam tas dan aplikasikan setiap saat bibirmu terasa kering yang mungkin diperparah karena kamu kurang minum saat menonton konser. Lip balm biasanya dikemas dalam bentuk yang super mungil jadi tidak akan memakan banyak tempat di dalam tas Anda. Oleh karena itu, jangan malas membawanya agar bibir Anda tetap terasa nyaman selama nonton konser.

Oil Control Film (Kertas Minyak) Terakhir, kertas minyak. Anda tentunya tidak mau momen selfie bareng temanteman jadi hancur begitu saja karena wajah terlihat bermi­ nyak nggak karuan? Selamat menonton! (net/ Astri D Andriani/”BC”)***


RABU, 2 SEPTEMBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

Penyaluran Raskin Diminta Tepat Sasaran HALAMAN

12

CIBINONG-Penyaluran beras miskin (Raskin) di wilayah Kecamatan Cibinong diminta agar tepat sasaran. Camat Cibinong, Wodi Efyana, mengatakan, pihak pemerintah kecamatan memberikan him-

bauan, agar penyaluran raskin di wilayahnya tepat sasaran sampai ke titik akhir. “Setiap pendistribusian raskin di wilayah kita, selalu dihimbau agar betul-betul tepat sasaran hingga ke penerima,” ucap Wodi

kepada “BC” kemarin. Wodi pun mengingatkan, kepada para kasir kesra yang berada di tiap desa supaya memperhatikan betul penyaluran raskin yang melalui para RT masing-masing wilayah.

“Karena ini merupakan salah satu kebutuhan bagi warga, maka­ nya harus betul-betul diperhatikan. Kita pun bersama muspika lainnya selalu membuat pernyataan terkait penyaluran beras miskin yang di­ tandatangani,” ungkapnya. (rus)

Terminal Ciranjang Mulai Dibangun Atasi Kemacetan Akibat Terminal Bayangan

MENGANTISIPASI terjadinya kemacetan akibat aktivitas angkutan kota (angkot), Pemerintah Kabupaten Cianjur mulai melakukan pembangunan terminal angkot Ciranjang diatas lahan seluas 1,3 hektare.

P

emerintah Kabu­ paten Cianjur saat ini mulai melaku­ kan pembangunan terminal angku­ tan kota (angkot) di wilayah Kecamatan Ciranjang. Pem­ bangunan terminal ini lang­ sung direalisasikan pihak pemerintah, setelah aktivi­ tas angkot dengan trayek meliputi 5 kecamatan lain­ nya, sering menimbulkan terjadinya kemacetan. Pembangunan terminal di Kecamatan Ciranjang ini, nantinya akan melayani pe­ numpang dari 7 jalur trayek angkot, diantaranya Ciran­ jang menuju Cianjur, dari Ciranjang menuju Bojongpi­ cung, serta Ciranjang menuju Sukaluyu. Lahan terminal seluas 1 hektare lebih ini, berlokasi di belakang Pasar Inpres Ciranjang, yang dimana dana pembangunannya di­ ambil dari dana APBN sebe­ sar Rp 4,7 miliar, yang di­ mana pengerjaannya akan dilakukan pihak rekanan PT. Wiraloka Bandung. Terminal yang dibangun didekat lokasi pasar, tepatnya di Kampung Kawung, Desa Ciranjang ini rencananya masuk dalam kategori termi­ nal tipe C. Tujuan dibangun­ nya terminal ini juga untuk mempermudah masyarakat

Ciranjang dalam melakukan berbagai aktivitas yang meng­ gunakan jasa angkutan kota. Kepala Desa Ciranjang, H. Dading, saat ditanya men­ jelaskan, pembangunan Ter­ minal Ciranjang kini sudah mulai digarap, dimana tahap awal pembangunan ini para pekerja mengerjakan pem­ bongkaran tanah untuk me­ masang pondasi bangunan dan menggali tanah untuk ja­ lan masuk dan keluar menuju terminal. Pembangunan terminal tersebut dilaksanakan pihak rekanan yakni PT Wiraloka Bandung dan menurut infor­ masi akan menghabiskan bi­ aya senilai Rp 4 miliar lebih, sedangkan pihak desa dan Kecamatan Ciranjang hanya sebagai penerima manfaat. "Dengan dibangunnya Terminal Ciranjang ini tidak hanya pemerintahan desa, maupun pengurus pasar saja yang merasa senang, namun masyarakat beserta sopir an­ gkot juga turut senang, kare­ na akan mampu meminimal­ isir kemacetan di jalan raya dan akan mampu mendong­ krang roda per­ ekonomian warga setempat," ucapnya. Sementara itu, salah seorang tokoh pemuda Ke­ camatan Ciranjang, Iwan Yusup (45), saat ditanya menjelaskan, benar adanya

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

TERMINAL ANGKOT - Sejumlah pekerja melakukan pembangunan awal terminal angkot Kecamatan Ciranjang yang menampung 7 trayek angkot.

bahwa pembanguan termi­ nal sedang dimulai diba­ ngun, dimana pembangu­ nannya dillaksanakan pihak rekanan dengan dana dari APBN. Namun proses pem­ bangunan terminal ini san­ gat disayangkan, karena sejak dimulainya pemba­ ngunan Terminal Ciranjang, pihak perusahaan rekanan belum memasang papan nama proyek, hingga ba­nyak warga yang menanyakan nilai anggaran pembangu­ nan terminal. "Dengan adanya pemban­ gunan terminal ini diharap­

RENCANA PENAMPUNGAN 7 TRAYEK ANGKOT TERMINAL CIRANJANG 1 Trayek Ciranjang menuju Cianjur 2 Trayek Ciranjang menuju Jangari 3 Trayek Ciranjang menuju Sukaluyu 4 Trayek Ciranjang menuju Calingcing

kan pada pihak pengembang segera memasang papan nama proyek dan diharapkan pula pihak pengembang men­ gunakan pekerja dari warga

Pemdes Dibantu PDAM Pasok Air Bersih SUKARAHARJA-Kekeri­ ngan akibat kemarau yang saat ini masih berlangsung, terus berdampak pada me­ ngeringnya air sumur warga di Desa Sukaraharja, Kecama­ tan Cibeber yang mengaki­ batkan terjadinya krisis air bersih. Pemerintah desa se­ tempat dengan dibantu pihak perusahaan daerah air minum (PDAM) Cianjur, saat ini terus memberikan pasokan air ber­ sih bagi warga untuk menang­ gulangi terjadinya krisis air. Warga Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, dalam satu pekan terakhir harus rela mengantri demi mendapat­ kan air bersih yang diberikan pihak pemerintah desa se­ tempat yang dibantu PDAM Cianjur dengan menerjunkan 4 mobil tanki pengangkut air. Pasokan air yang diberikan setiap hari ini, sengaja dilaku­ kan pihak pemerintah Desa Sukaraharja dan pihak PDAM sebagai bentuk upaya untuk menanggulangi terjadinya kri­ sis air bersih yang menimpa warga mereka di sepuluh kam­ pung, karena saat ini sumur milik warga sudah mulai me­ ngering akibat kemarau yang berkepanjangan. Sepuluh kampung yang terdampak kekeringan ini terjadi di Kampung Lapang, Kampung Kebon Carang, Kampung Pasir Dogong, Kam­ pung Citapen, Kampung Pasir Tipar, Kampung Pasir Laos, Kampung Panagan, Kam­

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

KRISIS AIR - Pemerintah Desa Sukaraharja dan pihak PDAM lakukan droping air bersih untuk warga di sepuluh kampung.

pung Pasir Gede, Kampung Rawabungur dan Kampung Cibarengkok. Kepala Desa Sukaraharja, H. Anwar Syaiful Fallah, di­ sela kesibukannya membagi­ kan air bersih menjelaskan, di wilayah Desa Sukaraharja ada

sekitar sepuluh kampung yang sudah kekurangan air bersih untuk keperluan rumah tang­ ga, hingga harus mencarinya ketempat yang jauh, seperti ke beberapa aliran sungai yang ja­ raknya memakan waktu seki­ tar 1 jam dengan berjalan kaki.

Pihak pemerintah desa sendiri berusaha untuk menanggu­ langi krisis air yang menimpa warga ini, dengan meminta bantuan pihak pemerintah ka­ bupaten melalui PDAM. "Seperti warga Kampung Lapang dan kampung Pana­ gan, tiap hari harus rela turun naik mengambil air dari ­aliran sungai. Tentu saja de­ ngan adanya bantuan air bersih gratis dari pihak PDAM Kabu­ paten Cianjur, seluruh warga terlihat sangat antusias, sam­ bil membawa ember, jerigen," ucapnya. Sementara itu, salah se­ orang warga Kampung Pasir Dogong, Ai Homsiah (48), mengatakan, dengan adanya kegiatan droping air bersih ini, selaku warga merasa ber­ syukur dan sangat berteri­ makasih kepada semua pihak yang telah peduli mengirim air bersih, hingga tidak mengam­ bil air lagi ke Sungai C ­ ikondang yang jaraknya cukup jauh. "Dengan adanya droping air bersih, masyarakat telah merasa terbantu, hingga tidak jauh untuk mengambil air cukup dengan jalan kaki dari rumah menuju mobil tanki air, dan saya merasa bersyukur dan terimakasih pada pihak pemerintah desa dan PDAM Cianjur yang telah mengirim air bersih, karena saya beserta warga lainnya benar-benar merasa terbantu dengan tidak jauh mengambil air,” ­pungkasnya. (pip)

5 Trayek Ciranjang menuju Bojongpicung 6 Trayek Ciranjang menuju Jati Sukasarana 7 Trayek Ciranjang menuju ­Cipeuyeum

sekitar, agar warga setempat mampu menambah penghasi­ lan tambahan," katanya. Iwan juga menambah­ kan, ia beserta warga sekitar

PERSYARATAN LOKASI TERMINAL TIPE C 1 Terletak di dalam wilayah kabupaten dalam jaringan trayek angkutan pedesaan. 2 Terletak di jalan kolektor / lokal paling tinggi kelas III A. 3 Tersedia yang sesuai dengan permintaan angkutan.

4 Mempunyai jalan akses masuk / keluar kendaraan dari terminal sesuai dengan kebutuhan untuk kelancaran lalu lintas di sekitar terminal

sangat menyambut baik pem­ bangunan terminal angkot ini, dan diharapkan setelah adanya terminal ini, kema­ cetan yang sering terjadi di Jalan Raya Ciranjang teru­ tama depan lokasi pasar dapat

­diatasi. "Pengadaan ter­minal untuk angkutan kota me­ ­ mang sangat diper­lukan guna menciptakan ­suasana tertib dan nyaman ­ber­lalulintas," pungkasnya. (pip)

Desa Maleber Siap Kelola Dana Desa

BERITA CIANJUR/M. ARLAN AKBAR

PERBAIKAN GAPURA - Pencairan awal dana desa, Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah dengan membenahi gapura desa.

MALEBER-Menjadi desa pertama di wilayah ­Kecamatan Karangtengah yang mendapatkan kucuran pencairan awal dana desa (DD), Desa Maleber yang sebagian besar wilayahnya merupakan lahan pertanian dinilai mampu dan siap dalam ­pembuatan ­administrasi laporan ­pe­ngelolaan ke­ uangan dana desa. Deden Jamaludin, Kepala Desa Maleber mengungkap­ kan, pihak desa sebelumnya sudah menyiapkan Sumber Daya Manuasia (SDM) ung­ gul dalam administrasi pem­ buatan laporan rancangan pengelolaan dana desa yang sebelumnya sudah dikon­ sultasikan dengan pihak BPMPD. Tidak hanya itu, keingi­ nan kuat dalam pembenahan desa atas usulan warga, den­

gan kinerja dari tim pelak­ sana kegiatan (TPK) juga turut mendukung disegera­ kannnya pencairan dana desa untuk pembenahan fasilitas yang diperlukan warga. Menurutnya, adanya dana desa sangat membantu pembangunan fasilitas desa. Saat ini hampir semua desa sudah siap dengan turunnya pencairan pertama dana desa, akan tetapi kesiapan dan kemauan kuat aparat desa membuat laporan adminis­ trasi pengelolaan keuangan yang baik dengan ditunjang SDM berkualitas merupakan salah satu modal kuat pihak Desa Maleber. “Sebetunya kesulitan dalam membuat laporan SPJ adalah kesesuian rancangan, biaya, gambar dan teknis saat pembangunan. Desa sendiri tinggal melaksanakan pem­

bangunan yang saat ini di­ lakukan secara swakelola. Karena akan diperiksa oleh beberapa intansi terkait seperti inspektorat ­ daerah (Irda), badan pemeriksa keuangan (BPK), serta in­ stitusi penegak hukum. Jadi laporan SPJ harus rapih dan sinkron dengan pelaksaan­ nya,” ungkapnya kepada “BC” kemarin. Menurut dia, pelaporan dan pembuatan SPJ akan lebih baik jika wacana sarjana sebagai pendamping desa terealisasi, sehingga semua prosedur dalam pembuatan SPJ desa terbantu. Selain itu pihak kecamatan saat ini juga turut membantu dalam pelaksanaan maupun me­ lakukan pengawasan pelapo­ ran administasi pelimpahan dari desa. “Tidak ada kehawatiran jika sinkronisasi dan pelak­ sanaan semua sesuai. Jus­ tru disayangkan jika dalam kesempatan pembangunan pihak dinas tata ruang dan pemukiman (Tarkim) sebagai pengawas kurang mengontrol saat pembangunan tengah berlangsung. Siapa tahu ke­ lengahan tersebut dimanfaat­ kan oknum yang tidak baik. Karena kades tidak selalu me­ ngontrol secara penuh, jadi saat terjadi kesalahan atau penyimpangan saat rea­ lisasi pembanguan tidak sesuai dengan laporan awal dapat dicegah,” pungkasnya. (mar)


RABU, 2 SEPTEMBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

DD Belum Cair, Desa Sukamekar Tetap Bangun Kantor SUKANAGARA-Pemerintah Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara. Membangun kantor desa tanpa harus menunggu cairnya anggaran yang bersumber dari Dana Desa (DD). “Kalau ada dana talangan,

HALAMAN

13

buat apa menunggu anggaran cair. Lambat laun juga anggarannya tentu cair jadi tinggal menghitung berapa uang yang dipakai untuk membangun yang penting kantor desa bisa lebih nyaman di saat bekerja

dan perangkat desa dapat me­ layani warga secara maksimal,” tutur Kepala Desa Sukamekar, Maman kepada “BC” belum lama ini. Maman menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya pun

bakal segera membangun kantor BPD persis berada di sebelah pembangunan kantor desa. Insya Allah dalam waktu dekat ini akan segera kita bangun, mudah-mudahan saja sesuai rencana,” harapnya. (zen)

Krisis Air Bersih, Warga Terkena Penyakit Kulit SINDANGBARANGMusim kemarau yang berkepanjangan saat ini mengakibatkan ribuan warga di Desa Jatisari, Kecamatan Sindangbarang mengalami krisis air. Karena sulitnya mendapatkan air bersih, warga terpaksa memanfaatkan air sungai untuk keperluan sehari-hari. Dede Hendarsah (37), warga Kampung Citamiang, Desa Jatisari mengatakan, akibat kualitas air sungai yang buruk membuat warga terserang penyakit kulit. "Karena air sumur di sini sudah kering, terpaksa untuk keperluan seperti mencuci dan mandi memakai air sungai. Tetapi karena kualitasnya buruk sehingga mengakibatkan gatal-gatal," kata Dede kepada "BC" belum lama ini. Dede menambahkan, selain terkena penyakit kulit ada juga warga yang terkena diare. Sebab, saat

ini hampir semua warga memanfaatkan aliran Sungai Cisadea. "Meski debit air su­ ngainya kecil dan kualitasnya buruk, terpaksa digunakan warga. Sebab mau bagaimana lagi karena air bersih saat ini susah didapat," imbuhnya Sampai saat ini, Dede dan warga lainnya belum mendapatkan bantuan air bersih dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. "Warga berharap, segera dikirim air bersih dan pengobatan gratis," harap Dede. Senada dikatakan Mamat (40), warga Kampung Jatisari RT 2 RW 5, Desa Saganten. Sudah hampir tiga minggu ini, warga kesulitan mendapatkan air bersih. "Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terpaksa warga pun menggunakan air dari aliran sungai Cisadea," singkatnya kepada "BC" dalam kesempatan terpisah. (zen)

BERITACIANJUR/ZENAL MUSTARI

AMBRUK - Salah satu jembatan yang ambruk dan tidak dapat dipergunakan oleh warga di wilayah Kecamatan Cibeber.

Ribuan Warga Terisolir Jembatan Putus Akibat Bencana Alam

RIBUAN warga mengeluh karena jembatan di kampungnya, sebagai salah satu sarana transportasi terputus akibat bencana alam beberapa waktu lalu.

Karena air sumur di sini sudah kering, terpaksa untuk keperluan seperti mencuci dan mandi memakai air sungai. Tetapi karena kualitasnya buruk sehingga mengakibatkan gatal-gatal.”

M

enurut Abdul (30), warga Desa Salagedang, Kecamatan Cibeber. Sudah hampir empat bulan lamanya keberadaan jembatan yang menghubungkan antara kedua dusun di desanya dibiarkan putus dan ter-

bengkalai, pihak pemerintah pun hingga kini belum tampak berencana bakal memperbaiki salah satu sarana transportasi warga tersebut. "Sudah hampir empat bulan jembatan penghubung antara Dusun Cimenteng dengan Dusun Cibadak di Kampung Ciaul RT 1 RW 5 terputus, ironisnya hingga

saat ini Peme­ rintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur melalui dinas terkait masih belum melakukan perbaikan. Padahal jembatan itu merupakan satu-satunya akses jalan yang selalu digunakan warga," tutur Abdul kepada "BC" Selasa (1/9). Abdul menjelaskan, putusnya jembatan tersebut terjadi sewaktu di wilayah Salagedang dan sekitarnya sedang diguyur hujan deras pada Rabu (28/5) atau sekitar tiga bulan yang lalu. "Pada saat itu hampir tiga jam lamanya hujan terus menggguyur Salagedang tanpa henti hingga akhirn-

ya jembatan tersebut pun ­putus," terangnya. Pascaputusnya jembatan tersebut terang Abdul, nyaris mengakibatkan sekitar 3.000 Kepala Keluarga (KK) terisolir. Pasalnya, jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses bagi warga ke luar kampung dan saat itu kondisinya hancur tidak bisa dilalui baik bagi para pejalan kaki maupun pengguna kendaraan bermotor. “Akibat jembatan putus membuat ribuan warga terisolir karena tidak bisa lewat,” terangnya. Sementara itu Kepala Desa Salagedang, Yudi men-

gungkapkan, pada waktu itu sebetulnya masih ada satu buah jembatan lainnya yang luluh lantak akibat diterjang banjir. “Jembatan sepanjang 6 meter dengan lebar 4 meter di Kampung Ciaul juga putus dan mengakibatkan ribuan warga terisolir," ungkapnya dalam kesempatan terpisah. Yudi mengatakan, pascakejadian ambrolnya jembatan tersebut pihaknya langsung melihat ke lapangan. "Hasilnya kami laporkan langsung ke kecamatan dan BPBD, tetapi meski sudah berkali-kali ditanyakan pun hasilnya hingga saat ini masih nihil," kata Yudi. (zen)

PS Pasir Gede Buktikan Bisa Jadi Juara (Bag 1) AKHIRNYA semua rangkaian turnamen sepakbola dalam rangka memeriahkan perayaan HUT RI ke-70 yang diselenggarakan di 12 desa di Kecamatan Tang­geung, berakhir dengan digelarnya final antara kesebelasan Pasko dengan kesebelasan PS Pasir Gede. Partai final tersebut di gelar di lapang Reunghas, Desa Kertajaya, Senin (31/8) lalu sekitar pukul 14.30 WIB dengan mendapatkan pengawalan cukup ketat dari pihak keamanan serta membludaknya penonton yang hadir pada saat per­tandingan. Pasko sendiri, merupakan juara bertahan dalam setiap turnamen sepakbola yang digelar di Kecamatan Tanggeung. Begitupun dengan PS Pasir Gede, selalu menempati runer up dalam

setiap turnamen sepakbola dan kali ini kedua kesebelasan tersebut kembali berhadapan untuk memperebutkan juara pertama. Ketua Karang Taruna Desa Kertajaya, Budi selaku panitia penyelenggara, mengaku bersukur dengan bisa digelarnya final dalam turnamen tersebut kendati cukup menegangkan. “Alhamdulillah seperti apa ­ yang kita saksikan tadi (kemarin, red), pertandi­ngannya bisa berlangsung dengan aman dan lancar meski sangat menegangkan. Kami bersukur sekaligus berterima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini sehingga dapat berlangsung sesuai harapan,” akunya saat di­ temui usai pertandingan final belum lama ini. Atas nama pihak panitia, dirinya pun mengapresiasi kedua kesebelasan dan para suporter karena bisa men-

BERITACIANJUR/APEP HIDAYAT

jaga situasi dengan cukup kondusif. Di mana hal tersebut merupakan jawaban atas kekhawatirannya selama ini, bahkan masing-masing pendukung dari kedua ke­ sebelasan menampilkan kreativitasnya dengan membawa berbagai peralatan kesenian guna memeriahkan selama pertandingan berlangsung seperti suporter Pasko yang menampilkan drum band dan tak mau kalah, suporter PS Pasir Gede pun menyuguhkan kesenian tradisional yakni menabuh bedug komplit de­ngan kentongan kecil terbuat dari bambu (dulag). “Sebelum digelar pertan­ dingan dan ketika kedua kesebelasan beristirahat di tengah babak pertandingan, kedua pendukung masingmasing kesebelasan tersebut menghibur para penonton dengan penampilan atrak-

si keseniannya. Sehingga pertandingan final tadi benarbenar meriah beda dengan pertandingan yang digelar di desa-desa yang lainnya,” imbuh Budi. Untuk menghilangkan kesan selama ini yang selalu menempati peringkat kedua dalam setiap pertandingan, berkat kegigihan dan perjuangannya dalam pertan­ dingan final kemarin. ­Akhirnya ketika terjadi off side melalui tendangan Dede bernomor punggung 9 pada menit ke-17 dan satu-satunya goal tersebut tak bisa dibalas kesebelasan Pasko, sehingga PS Pasir Gede pun berhasil menjadi juara per­tama. “Akhirnya bisa jadi juara juga,” ujar manajer team PS Pasir Gede, Empud Saepudin yang tak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat disambangi usai per­ tandingan. (Apep Hidayat/ “BC”)***


HALAMAN

14

TNI & POLRI

Kemurnian di dalam hati menghasilkan kekuatan dalam kehidupan.” Sri Sultan Hamengku Buwono VIII

Raja Yogyakarta

RABU, 2 SEPTEMBER 2015

Polwan Cianjur Siap Menjadi Soft Power Pribadi yang Feminis Dalam Mengemban Tugas Kepolisian POLISI Wanita (Polwan ) genap berusia 67 tahun, peringatan kali ini Polres Cianjur mengadakan acara syukuran di gedung Mapolres lantai 2, kemarin. Kegiatan itu bertemakan Polwan siap sebagai pelopor revolusi mental dalam rangka memantapkan solidaritas dan profesionalisme Polri.

D

itemui selepas acara, Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu, menyebutkan jika Polwan itu merupakan pribadi yang feminin. Citra diri semacam itu sangat diperlukan dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. “Sosoknya yang lembut menegaskan kondisi yang keras di lapang-

an jangan dihadapi juga dengan sikap keras. Polwan bisa mencirikan sebagai soft power dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai jati dirinya,” katanya. Asep menambahkan, penanganan perkara tidak sedikit yang melibatkan pelaku maupun korbannya berasal dari kaum perempuan. Sehingga kedudukan Polwan memiliki andil besar karena bisa

sejalan dengan apa yang menjadi tugas kepolisian. “Supaya tidak ada kecanggungan apabila suatu perkara itu melibatkan kaum perempuan sehingga bisa ditangani oleh Polwan langsung. Tidak mungkin juga kalau melakukan penggeledahan perempuan oleh personel polisi pria,” imbuhnya. Di hari ulang tahunnya kini, keberadaan Polwan bisa memberikan edukasi terhadap masyarakat. Sikap keteladanan itu nantinya sedikit banyaknya akan mempengaruhi persepsi publik terhadap kepolisian. “Kita ini juga jangan sampai dicap menyeramkan karena adanya Polwan ini juga sebagai bukti bahwa sejak dulu polisi itu bermitra

dengan masyarakat dari seluruh komponen,” ungkapnya. Salah seorang masyarakat, Hamid (40) mendukung adanya Polwan masuk ke pelosok melalui penempatan di Polsek. Sehingga wajah kepolisian tidak lagi menakutkan seperti yang selama ini digambarkan masyarakat. “Perempuan itu identik dengan sikap lembut sehingga ada baiknya jumlah personel Polwan di polsek itu diperbanyak,” sarannya singkat. (ree)

GGA PURWANDA

BERITACIANJUR/AN

Polisi Cari Keluarga Mayat Tanpa Identitas

DERAP TNI

TNI Bantu Bulog Awasi Spekulan Beras

ILUSTRASI

MAKASSAR-Personel TNI dari anggota Komando Daerah (Kodam) VII Wirabuana, ikut membantu Badan Urusan Logistik (Bulog), untuk menghadapi persaingan pembelian beras di Sulawesi Selatan. Tepatnya, turun tangan ke sentra-sentra panen padi dan mendampingi para petani dalam hal menjual beras. “TNI harus membantu mendorong petani menjual beras ke Bulog. Bukan ke pihak swasta, apalagi spekulan,” jelas Pangdam VII Wirabuana, Mayjen TNI Bachtiar, kemarin. Hal itu disampaikan Bachtiar, dalam Rapat koordinasi Optimalisasi Penyerapan beras, yang dihadiri ratusan pedagang mitra pembeli Bulog, dan para anggota Kodam VII Wirabuana. Salah satu persoalan penting yang dihadapi Bulog, adalah harga pembelian tengkulak selalu lebih tinggi. Jika Bulog misalnya memasang harga Rp 5.000 per ki­ logram beras, swasta memasang harga sampai Rp 6.000 bahkan Rp 8.000. “Padahal, swasta ini cuma pakai strategi pembelian. Mereka memang beli tinggi, tapi tidak banyak,” ­katanya. Kepala Bulog Sulselbar, Abd Muis, menyebut Sulawesi Selatan menargetkan menyerap hingga 471.390 ton tahun ini, namun realisasinya masih 237.756 ton. (net/ree)

CIRANJANG - Publik dikejutkan dengan adanya temuan mayat mengambang di Sungai Cisokan Ciranjang, pukul 16.00 WIB, senin (31/8). Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui jati dirinya karena jejaknya tanpa meniggalkan identitas. Massa berkerumun di atas jembatan Cisokan me­ nyaksikan proses evakuasi mayat oleh petugas kepolisian.­Wajah dibungkus kantong plastik dengan kedua tangan diikat tambang. Dugaan sementara pria keturunan Tionghoa itu dibunuh dengan adanya luka bekas hantaman benda tumpul. Menurut Kapolsek Ciranjang, Kompol Nelson Siregar, pihaknya hingga kini belum mengetahui jati dirinya.

BERITACIANJUR/RIKKY YUSUF

SAKSI - Masyarakat dihebohkan dengan adanya temuan mayat di Sungai Cisokan dengan menyaksikan di atas jembatan. Hingga kini pihak kepolisian untuk mengetahui identitasnya.

Sehingga belum diketahui secara pasti penyebab kematiannya karena harus me-

nunggu hasil ­visum. “Jadi kalau untuk identitasnya hingga saat ini belum

diketahui sehingga masih terus dilakukan penyelidikan,” katanya.

Pihaknya berharap jika ada yang mengenali wajah tersebut diharapkan untuk memberitahukan secara langsung. Untuk mengungkap secara pasti penyebab kematiannya karena mayatnya ditemukan mengambang di Sungai Cisokan. “Dari laporan masyarakat sendiri hingga kini belum ada satupun yang menyampaikan kehilangan anggota keluarganya. Tentu saja kita berharap adanya informasi dari masyarakat apabila ada yang mengenalinya,” imbuhnya. Dari lokasi kejadian, korban memiliki ciri-ciri berkulit putih mirip keturunan Tionghoa. Pakaian uyang digunakan celana panjang tanpa baju. Hingga berita ini diturunkan belum ada satupun warga yang mengenali jasadnya. (ree)

Polri Buka Lowongan untuk Penyidik Pembantu JAKARTA-Polri membuka pendaftaran untuk masyarakat yang ingin menjadi polisi untuk ditempatkan sebagai penyidik pembantu di kepolisian. Lowongan ini terbuka bagi mahasiswa lulusan sarjana S1 berbagai jurusan. “Untuk di Polda seluruh Indonesia, jumlah kuotanya ada 425 personel. Di Polda Metro Jaya, paling kurang dari 75 personel cuma belum dipastikan lagi,” kata Kepala Biro SDM Polda Metro Jaya Kombes Eky HF. Pendaftaran melalui jalur SIP Khusus ini diperuntukan

ILUSTRASI

bagi lulusan mahasiswa S1 segala jurusan, serta tidak ada

ketentuan predikat universitas. Untuk IPK dipersyaratkan

minimal 2,5 dan usia maksimal saat pendaftaran 26 tahun. “Pendaftaran terakhir tanggal 8 September 2015,” imbuhnya. Menurut Eky, animo pendaftar untuk penyidik pembantu ini cukup banyak. Sejauh ini, Polda Metro Jaya sudah menerima ratusan pendaftar. Eky menjelaskan rekrutmen untuk penyidik pembantu ini sangat urgent. RUU KUHP yang mempersyaratkan adanya penyidik polisi lulusan sarjana menjadi salah satu alasan rekrutmen. “Sehingga kita nyari pe-

nyidik dari polisi yang sudah sarjana. Kebutuhan ini sangat mendesak sehingga jalur SIP khusus untuk mencukupi kebutuhan anggota Polri ini untuk kesiapan RUU KUHP,” ­imbuhnya. Penyidik pembantu yang ada saat ini merupakan anggota Bintara yang dilatih kemampuan melakukan penyelidikan hingga melakukan pemberkasan untuk BAP. Satuan tugas yang memiliki tenaga penyidik pembantu yang ada di Polda Metro Jaya saat ini kurang dari 200 personel. (net/ree)


EKBIS

HALAMAN

15

Rupiah Ambuk, 50 Ribu Buruh Terkena PHK JAKARTA-Anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membawa dampak buruk pada sektor tenaga kerja di dalam negeri. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan akibat hal ini, ratusan ribu buruh terkena pemutusan hubungan kerja

(PHK) dan berpotensi terkena PHK. “Data dari Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) ada 50 ribuan buruh sudah ter-PHK. Kalau dengan potensi menjadi 100 ribuan. Tapi yang potensi ini sekarang sudah hampir pasti diPHK,” ujarnya. (net/ada)

RABU, 2 SEPTEMBER 2015

MES “Sentuh” Masyarakat Cianjur Rata-rata

Giat Sosialisasikan Lembaga Keuangan Berbasis Syariah

TGL 31

Dilihat dari sasarannya, keuangan koperasi syariah atau BMT lebih mudah dijangkau pelaku usaha mikro kecil dibandingkan lembaga keuangan besar berbentuk bank. Karena secara penjaminan lebih lunak dengan platfon rendah dibandingkan dengan lembaga non koperasi.”

SAAT ini pemahaman masyarakat mengenai jasa keuangan syariah di Kabupaten Cianjur dianggap lemah. Hal ini disebabkan karena minimnya lembaga keuangan berbasis syariah yang ada di Cianjur. DAFTAR HARGA KEBUTUHAN BAHAN POKOK PER 31 AGUSTUS 2015 NO

Harga (Rp/ Kg)

Komoditas P1

P2

P3

1

Beras Premium

9.500

9.800

10.000

9.767

2

Beras Medium

9.000

9.500

9.500

9.333

3

Beras Termurah

8.500

8.500

-

8.500

4

Jagung

-

5.000

-

5.000

5

Kedelai

10.000

9.000

10.000

9.667

6

Gula Pasir Lokal

13.000

11.500

12.000

12.167

7

Bawang Merah

15.000

18.000

15.000

16.000

8

Cabai Merah Keriting

40.000

30.000

-

35.000

9

Daging Ayam Ras

36.000

35.000

35.000

35.333

10 Telur Ayam Ras

22.500

22.500

23.000

22.667

11 Daging Sapi Murni

105.000

100.000

100.000

101.667

12 Minyak Goreng Curah

11.500

9.500

10.000

10.333

13 Tepung Terigu Curah

8.000

6.000

6.000

6.667

*Sumber Data Badan Ketahanan Pangan Daerah Kab. Cianjur

LAPORAN PERKEMBANGAN KEBUTUHAN POKOK DAN BARANG PENTING LAINNYA DI PASAR CIRANJANG 31 AGUSTUS 2015 No Jenis Barang

Harga

Satuan

1 BERAS Beras KW I

kg

Beras KW II

kg

Ketan putih

kg

10.000 9.000

14.000

Ketan hitam

kg

15.000

2 MINYAK CURAH

kg

10.500

Sapi

kg

106.000

Ayam

kg

32.000

Bawang merah

kg

16.000

Bawang putih

kg

20.000

Bawang daun

kg

8.000

Kol

kg

5.000

Wortel

kg

8.000

Kentang

kg

9.000

Cabe merah

kg

30.000 40.000

3 DAGING

4 BAWANG

5 SAYURAN

Cabe kriting

kg

6 TERIGU

kg

7.500

Kedelai

kg

10.000

Gula merah

kg

15.000

Gula pasir

kg

12.500

Telor ayam

kg

23.000

Ikan mas

kg

22.000

Ikan nila

kg

20.000

Jengkol/Sepi

kg

30.000 *SUBER : PASAR CIRANJANG

S

elain itu, masyarakat juga lebih banyak yang mempercayakan pengelolaan keuangannya kepada lembagalembaga konvesional seperti bank umum. Belum lagi tingginya minat masyarakat dalam bermitra dengan lembaga keuangan illegal masih tinggi. Maka dari itu, beberapa pihak merasa, perkembangan perekonomian syariah di Kabupaten Cianjur berjalan sangat lambat. Hal tersebut membuat lembaga-lembaga keuangan syariah seperti Baitul Mal wa Tanzil (BMT) yang ada di Cianjur giat mengadakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai aktivitas pembiayaan berbasis syariah. Herlan Firmansyah, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Cianjur mengungkapkan, keberlangsungan lembaga keuangan syariah turut andil dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat dan pelaku usaha mikro mengenai sistem jasa

BERITACIANJUR/NET

keuangan syariah. Berdasrkan catatannya, lembaga syariah berbentuk bank di Cianjur tidak kurang terdapat lima lembaga dan sisanya merupakan 12 lembaga berbentuk koperasi syariah atau yang lebih dikenal sebagai BMT. “Dilihat dari sasarannya, keuangan koperasi syariah atau BMT lebih mudah dijangkau pelaku usaha mikro kecil dibandingkan lembaga keungan besar berbentuk bank. Karena secara penjaminan lebih lunak dengan platfon rendah dibandingkan dengan lembaga non koperasi,” ungkapnya kepada “BC”, Senin (31/8). Lebih jauh dijelaskan oleh Herlan, pembiayaan syariah berbeda dengan pinjaman yang diberlakukan oleh lembaga konvensial. Karena ditentukan ijab atau perjanjian pembiayaan. Dirinya mengatakan, jika diukur dengan kondisi saat ini, dirinya masih bersyukur karena lembaga keuangan syariah lebih mampu berdiri saat sektor keuangan konvensiol

secara umum sedang lesu. “Sebetulnya pembiyaan syariah lebih menguntungkan, baik kepada konsumen ataupun anggota yang menjadi shohibul mall (debitur). Apalagi dilihat dari perkembangan sektor jasa keuangan syariah di Cianjur, yang semakin hari optimis akan berkembang secara bertahap. Karena didukung dengan keberadaan bank, koperasi, asuransi maupun leasing yang berbasis syariah,” ucapnya. Secara umum dikatakan Herlan, kiblat syariah dunia didominasi dari tiga kutub sistem syariah, antara lain London, Dubai dan Malaysia. Sementara penerapan koperasi atau BMT teraplikasi teknis penerapan dari peran yang dijalankan lembaga kuangan mikro Greeman Bank Bangladesh yang dipelopori oleh Muhammad Yunus. “Terdapat dua kategori pembiyaan yang diberikan oleh koperasi syariah antara lain kategori multiguna untuk konsumsi dan kategori

mikro untuk usaha. Penjaminan selain memiliki kemampuan pendapatan peminjam surat, nilai jaminan tidak begitu besar seperti lembaga keuangan bank, contohnya saja dengan barang elektronik dan ijazah sekolah,” ujarnya. Dikatakannya, nominal akses pembiayaan lebih terjangkau oleh anggota dari nilai Rp 250 ribu hingga kisaran Rp 5 juta. Untuk pembiayaan sekolah atau untuk pembelian barang konsumtif. Secara khusus BMT merupakan perpaudan antara keuangan yang bersifat sosial dan bisnis. “Keuntungan dalam Islam tidak dilarang karena margin yang diambil untuk membiayai opersioanal lembaga keuangan. Hal ini pun terpola dalam perjanjian akad yang ditentukan oleh pihak peminjam dan pengelola dana dengan sistem yang lebih menguntungkan tidak hanya bersifat materi me­ lainkan juga bersifat ukhrowi mengejar keuntungan akhirat,” tandasnya. Terpisah, ungkapnya ada-

pun peran Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang ada di Cianjur tidak terlepas dari tiga fungsi utamanya yaitu edukasi, sosialisasi dan fasilitas di bidang pelayanan jasa keuangan berbasis syarih. Dirinya mengaku, upaya MES tersebut cukup disambut baik oleh masyarakat, tidak saja disambut dari kalangan muslim, golongan minoritas non muslim pun sudah terlibat di beberapa lembaga Syariah yang dijalankan di Cianjur. Sasaran edukasi syariah ini adalah memberikan pemahaman yang utuh kepada masyarakat tentang pembiayaan syariah. “Jika dirinci, pertumbuhan sistem keuangan syariah tumbuh semakin bagus. Indeks nasional mencapai 4,8 persen per tahun sementara Jabar begitu juga Cianjur diangka 7,8 persen per tahun. Peluang dalam pembiayaan syariah tentunya masih luas dibandingkan jasa keuangan konvensional,” ungkapnya. (mar)

TDL Turun, Pengusaha Game Online Untung CIANJUR-Penyedia jasa penyewaan game online sambut rencana penurunanTarif Dasar Listrik (TDL) yang rencananya akan ditetapkan pemerintah di bulan ini. Selain dapat meringankan beban pengeluaran usaha, di harapkan kebijakan penurunan TDL dapat menambah keuntungan. Seperti yang dirasakan Eka Mugia (23), salah satu pengelola tempat penyewaan game online NFL menyatakan, bahwa pihaknya akan mengalami peningkatan keuntungan lewat pengurangan biaya listrik tersebut. Dirinya mengaku akan menambah perangkat baru PC online yang ada ditempatnya. Dari 11 unit kedepan setiap bulannya bertambah satu unit. "Operasional per hari dibuka dari jam 09.00 pagi hingga malam pukul 10.00 WIB. Kisaran pendapatan kotor per hari Rp 200 ribu, biaya beban listrik per minggu 11 unit pc, ruangan dan pendingin dan lainnya berkisar Rp 200 ribu per minggu dengan paket token," imbuhnya kepada "BC" kemarin. Dijelaskan dia, biaya pengeluaran untuk usaha jasa game online bukan

BERITACIANJUR/NET

saja listrik. Jaringan Internet dan perawatan rutin dan lainnya jika dihitung per bulan mencapai 35 % dari total omset. Kisaran keuntungan per bulan taksiran mencapai antara Rp 4 juta - Rp 5 juta per bulan. Terpisah, Andri Saputra (31), pengelola jasa game online yang ber-

lokasi di Jalan Raya Siliwangi, Kelurahan Sawahgede mengungkapkan, omset yang didapatkan dari usaha game online miliknya berkisar antara Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta per hari. Dalam sebulan penggunaan listrik menghabiskan biaya kisaran Rp 1,7 juta Rp 2 juta per bulan.

"Jelas dengan ada penetapan tarif listrik yang rencana turun dapat mendorong omset usaha game online. Bukan saja beban biaya yang berkurang. Keuntungan yang diperoleh berpengaruh kepada pengadaan dan penambahan fasilitas operasional. Jika sekarang yang ada hanya 25 unit, kedepan bisa bertambah lebih banyak dan daya listrik semakin diperbesar," ujarnya. Selanjutnya, meskipun ada penurunan biaya tarif listrik. Jasa sewa pelanggan tidak akan turun, bahkan fasilitasnya lebih baik. Karena penggunaan listrik tidak hanya untuk PC game, lampu peneranga. Alat elektronik pendingin dan biaya perawatan gedung dari fasilitas air toilet pelanggan berpengaruh pada biaya pengeluaran bulanan. "Operasional warung game online berlangsung selama 24 jam dalam seminggu. Meski akan ada pengurangan biaya beban listrik diharapkan jaringan listrik stabil dan tidak sering padam. Pengarunya sangatbesar, kerusakan PC tidak bisa dihindari dan menambah beban biaya pengelola jasa game online," ungkapnya. (mar)


RABU, 2 SEPTEMBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

Ki Hajar Dewantara

HALAMAN

16

PENDIDIKAN itu tidak hanya mengembangkan kemampuan pikir, tapi yang terpenting adalah mengembangkan kemampuan rasa.

PUISI

LANGKAH Angin seharum rempah sepanjang jalan tak kujumpa sesiapa hanya lembut kabut memapah ke lembah. Air ngalir ke ujung entah seperti kaki yang kulangkah mencari-cari muara istirah di bawah lengkung langit yang sama. Putih semata jernih diperih kota

Catatan FLS2N 2015 di Palembang

DI TANAH ZIARAH

DALAM pendidikan, seni berfungsi untuk menanamkan kepekaan rasa. Kepekaan rasa ini akan berkembang menjadi kemampuan memberikan solusi dalam berbagai persoalan kehidupann manusia, bahkan dalam teknologi dan industri yang memproduksi kebutuhan manusia, kepekaan rasa akan menempel dalam setiap dinamika dan fenomenanya.

(Cipanas, 2015)

Di tanah ziarah lembar-lembar alkasiadan pengantar cahaya gugur di antara hancurnya rasa. Sebagaimana ranting yang patah benar-benar berpisah. Sungguh, kekal hanya milik-Nya.

(Cipanas, 2015)

MEMAHAMI PERTEMUAN Ketika hujan lampu-lampu trotoar berkaca di jalan malam sedangkan kau seperti menahan keberadaan Aku memahami wajahmu yang masai tubuh keluh dan kaki yang capai juga tentang kenangan yang tak selesai kau bicarakan. Sementara, hujan belum juga reda tapi kita masih setia.

(Cianjur, 11-13)

Oleh: Iyan Sopian Lahir di Cianjur, bergiat di SMPN 3 Sukaresmi dan SMK Al-Irsyad Cipanas. Aktif di UKM Warung Apresiasi Sastra (WARAS FKIP-UNSUR).

ISTIMEWA

MERITOKRASI SENI T

ak ada satu barangpun yang d i p r o d u k si manusia yang mengesampingkan kepekaan rasa. Ia akan menempel dalam desain, fungsi dan segala efektivitasnya. Pendidikan seni inilah yang akan memunculkan imajinasi melalui kepekaan rasa seperti apa yang dimaksud Ki Hajar Dewantara. Imajinasi akan memunculkan kreativitas dan inovasi. Imajinasi dan kreasi tiap orang itu berbeda seperti sidik jari. Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengasah kemampuan rasa, mengembangkan imajinasi, memunculkan siswa-siswi yang kreatif dan inovatif. Ia hadir untuk menguji orisinalitas pikir, rasa, imajinasi dan kreasi para pesertanya. Di Palembang, Senin 24 Agustus 2015, FLS2N 2015 digelar dengan pembukaan yang meriah dan penuh suasana keberagaman dan keindonesiaan yang kaya raya dengan budayanya. 5000 anak Indonesia dari berbagai provinsi dengan bidang dan kemampuannya masing masing hadir memenuhi Ballroom Palembang Sports & Convention Cente. 5000 siswa terbaik mewakili seluruh provinsi di Indonesia dari berbagai jenjang (SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB) mempresentasikan keterwakilan dari hampir 52 juta siswa dari seluruh Indonesia. FLS2N 2015 diselenggarakan di Palembang selama sepekan mulai tanggal 23 Agustus s.d. 29 Agustus 2015 memperlombakan cabang tari kreasi, musik tradisional, cipta dan baca puisi, cipta cerpen, melukis, desain batik, desain poster, pantomim, solo vocal, vocal group,

kriya dan pidato. Saya hadir di ruangan itu mendampingi Diana Sri Suryani dari SMAN 1 Cianjur yang mewakili Jawa Barat dalam Bidang Cipta Puisi. Ada 4 orang siswa Cianjur yang menjadi wakil Jawa Barat di FLS2N tingkat Nasional 2015; mereka adalah Diana Sri Suryani dari SMAN 1 Cianjur (Cipta Puisi), Bagus Muhammad Ramadhan dari SMPN 1 Cianjur (Cipta Puisi), Faliya dari SDN Ibu Dewi 6 (Cipta Puisi) dan Fadila dari SDN Ibu Jenab 2 (Desain Batik). Suara tetabuhan yang dimainkan para pemusik dari pinggir panggung raksasa mengawali pembukaan FLS2N 2015. Para penari muncul dari belakang panggung mempresentasikan kejayaan kerajaan Sriwijaya. Sebuah upacara ritual yang sakral hadir di panggung. Musik dan tariannya mengingatkan kita pada leluhur nusantara. Menteri Pendidikan Anies Baswedan kemudian secara resmi membuka FLS2N setelah memberikan orasi kebudayaan. Orasi kebudayaan Anies Baswedan mengemukakan tentang pentingnya Meritokrasi dan Integritas dalam Seni. Meritokrasi berasal dari kata merit atau manfaat, meritokrasi sebenarnya menunjuk kepada bentuk sistem politik yang memberikan penghargaan lebih kepada mereka yang berprestasi atau berkemampuan yang dapat dipakai untuk menentukan suatu jabatan tertentu. Kerap dianggap sebagai suatu bentuk sistem masyarakat yang sangat adil dengan memberikan tempat kepada mereka yang berprestasi untuk duduk sebagai pemimpin, tetapi tetap dikritik sebagai bentuk ketidakadilan yang kurang memberi tempat bagi mereka yang kurang memiliki kemampuan untuk tampil

memimpin. Atau jika dalam dunia kerja arti dari meritokrasi adalah sebuah penghargaan/bayaran/imbalan yang

diberikan kepada pekerja/ karyawan disesuaikan dengan keahliannya/jabatannya atau prestasinya. Dalam pengertian khusus meri-

tokrasi kerap dipakai menentang birokrasi yang sarat KKN terutama pada aspek nepotisme. Dalam keadaan meritokrasi yang murni, gen akan menentukan siapa yang menang dan kalah. Dalam FLS2N, Meritokrasi ditempatkan sebagai penghargaan yang adil kepada mereka yang layak untuk dianggap berprestasi dimana setiap kecurangan dan nepotisme harus dihindari. Dan akhirnya jangan harap kita menjadi bangsa yang besar ketika kita selalu menempatkan orang yang salah, di berbagai bidang kehidupan ini. Meritokrasi adalah menempatkan orang secara tepat sesuai dengan prestasinya dan kita memberikan penghargaan yang lebih kepadanya. Imbasnya secara politis dan sistem kehidupan orangorang berprestasi layak ditempatkan sebagai orang yang diberi penghargaan untuk menduduki jabatan yang penting dalam melakukan perubahan dan inovasi dalam kehidupan bersama. (***)

Harian Umum

Memberi Nilai Lebih

Mengucapkan Terima Kasih Kepada Sponsor yang Telah Ikut Serta Memeriahkan Acara Jalan Santai & Launching Portal News www.beritacianjur.com

SMPN 2 Cianjur


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.