Berita Cianjur - Tidak Boleh Diperjualbelikan

Page 1

Memberi Nilai Lebih

HALAMAN

A1

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

EDISI 230 THN II

twitter @berita_cianjur

RABU, 3 AGUSTUS 2016

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Foto Bupati dan Wakil Bupati Cianjur

CIANJUR LEAGUE

Tidak Boleh Diperjualbelikan BUPATI CIANJUR, Irvan Rivano Muchtar menegaskan foto bupati dan wakil bupati tidak boleh diperjualbelikan.

H

al tersebut disampaikan Bupati Irvan menyusul banyaknya pengaduan di lingkungan Dinas Pen­ didikan (Disdik) Cianjur, terkait adanya pihak yang memper­ jualbelikan foto bupati Irvan Rivano Muchtar dan Herman Suherman, dileng­ kapi dengan pigura. KE HALAMAN A7

MILIKI AKADEMI SEPAK BOLA PERKEMBANGAN industri sepak bola di Kabupaten Cianjur terus menunjukan kebangkitan. Kondisi itu, terlihat dengan sukses digelarnya sejumlah turnamen sepak bola seperti, gelaran turnamen Bhayangkara Cup 2016 dan yang saat ini sedang bergulir Cianjur League U-19. BACA HAL A5

KICK OFF!

MENUJU PINTU KELUAR MU

R5

R/C

NJU

IA ITAC

BER

GELANDANG Bastian Schweinsteiger kemungkinan besar tidak akan masuk dalam rencana skuat Jose Mourinho pada musim 2016-2017. Hal ini dibuktikan oleh Mourinho dengan meminta Schweinsteiger untuk memindahkan lokernya ke ruang ganti tim cadangan. Gelandang berusia 32 tahun ini pun semakin dekat dengan pintu keluar Setan Merah.

SURAT EDARAN- Surat edaran untuk tidak membeli atau menerima foto bupati dan wakil bupati dari pihak lain tanpa rekomendasi Pemkab Cianjur diterbitkan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar.

Jadi foto bupati dan wakil bupati tidak boleh di perjualbelikan, nanti akan dibagi oleh humas semua untuk sekolah dan instansi,”

BACA HAL B8

Irvan Rivano Muchtar Bupati Cianjur

BLHD Klaim Pencemaran LH Sudah Diantisipasi

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Rabu, 3 Agustus 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:44

12:00 15:22 17:55 19:07

Kang BeCe

Ingkari MoU, PPC Minta Relokasi Ditunda

CIANJUR- Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) mengklaim telah me­ lakukan banyak hal dalam menganti­ sipasi berbagai bentuk pencemaran lingkungan hidup di Cianjur, sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal tersebut dikatakan Kepala Sub Bagian Pencemaran Air dan Udara, Evi Hi­ daya menanggapi tercemarnya sejum­ lah sungai di wilayah Cianjur utara. Jadi, jelas dia, dalam Undang-un­ dang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ling­ kungan Hidup (PPLH) disebutkan, kalau kewenangan kami itu meles­ tarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan. KE HALAMAN A7

Dongeng Murangkalih

ILUSTRASI/NET

HAURWANGI- Sejum­ lah pedagang di pinggir ruas jalan raya Cian­ jur-Bandung (Ex Tol Citarum-red) tepatnya di Kampung Panaru­ ban, Desa/Kecamatan Haurwangi yang terga­ bung dalam Perkumpu­ lan Pedagang Citarum (PPC), meminta Bu­ pati Cianjur Irvan Ri­ vano Muchtar menunda pelaksanaan relokasi. Permintaan terse­ but ditujukan langsung PPC kepada Bupati

melalui surat nomor 32/PPC/SK/VII/2016, perihal penundaan, per­ panjangan waktu ren­ cana relokasi pedagang cingcau Citarum. Padahal, sekitar bu­ lan lalu, para pedagang sudah menandatangani kesepakatan MOU de­ ngan pihak Pemkab Cianjur, dimana seluruh para pedagang Cingcau yang berjualan di pinggir jalan raya extol Citarum, KE HALAMAN A7

Guaran Tatang Setiadi

“ Sasakala Dora Hayam Pelung” WAKTOS jaman kapungkur saur pun ninimah, sadayana mahluk nu di ciptakeun ku Allah, sapertos jalmi, sasatoan, pepelakan oge sadayana mahluk hirup sanesna tiasaeun nyarios sapertos jalmi, mung, nganggo basana sewing-sewang.

ILUSTRASI/M YANUAR G/BC

Sumangga ayeuna urang nyarioskeun kahirupan sasa­ toan jaman kapungkur, nyaeta, kunaoan kongkorongok hayam pelung benten sareng kong­ korongok hayam jago nusanesna” Kieu saurn,,,,,, Waktos aya kempelan para sato hayam, sapertos hayam ka­ sinty, hayam canghegal, hayam

kate, hayam kalkun, hayam merak, oge hayam-hayaman nu sanesna deui. Tiap hayam teh gaduh sifat sareng watek anu masing-masing benten, teu benten sareng sifat hirupna jalmi, aya nu bageur aya nu ban­ gor, aya nu sombong aya oge anu

ILUSTRASI/M YANUAR G/BC

lungguh timuh. Waktos harita nuju ngarem­ pel, kanggo ngabadanteukeun ngajaga kaamanan tina gang­ guan para sato ganas, atanapi anceman tisakadang careuh anu sok resep ngahakan sato hayam, cangehgar nyarios ti­ payun saurna , “ Cawehweer…! Hey para dulur sato hayam, lamun sieun ka sato cereuh urang sararea kudu ngabalad jeung sato maung, sabab sisato careuh mah sieunneun pisan ku maung.” Hayam Kalkun naros, “ Kolokolokkolok..! apan saka­ dang maung mah galak kumaha ngabaladna?” KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Selama Islam hanya diwujudkan dalam bentuk ritualisme ibadah, ­diingat pada saat kelahiran bayi, ijab kabul pernikahan, serta pengubburan mayat, sementara itu dimarginalkan dari dunia Perbankan, Asuransi, pasar modal, pembiayaan proyek, transaksi ekspor impor, maka Ummat Islam telah mengubur Islamdalam-dalam dengan tangannya sendiri. Muhammad Syafii Antonio Konsultan Keuangan dan Perbankan Syariah

RABU, 3 AGUSTUS 2016

KABAR KABAR

Gunung Kasur KEINDAHAN alam Indonesia tak pernah habis-habisnya di kupas. Beberapa tempat yang tadinya biasa saja tiba-tiba riuh menjadi ramai karena dibicarakan di media sosial. Sebut saja seperti Tebing Keraton Bandung dan Situ Cilembang Sumedang yang tak habis-habisnya wisatawan yang datang untuk menikmati secuil keindahan ciptaan Tuhan. Kini beberapa netizen mulai kembali membicarakan kembali salah salah satu situs yang mirip dengan Gunung Padang di Cianjur. Gunung Padang yang mirip seperti undakan Piramida di Mesir ini termasuk kategori tempat bersejarah yang diperkirakan dibangun pada zaman Megalitikum. Tak jauh dari tempat yang sama, masih di Cianjur, kini kembali diperbincangkan netizen tempat wisata Gunung Kasur. Alamatnya berada diantara Desa Gadog dan Cibodas, Kecamatan Pacet. Selain memiliki pemandangan yang indah, Gunung Kasur juga dipercaya sebagai salah satu situs prasejarah. Dari ketinggian 1.080 mdpl, kalian bisa menikmati hamparan gunung yang indah sambil menghirup udara segar yang dikeliling dengan pepohonan yang rimbun. Dengan luas sekitar 12.5 hektar, Gunung Kasur berada dalam wilayah Desa Gadog, Kecamatan Pacet. Beberapa traveler, komunitas motor dan backpacker kini mulai banyak yang mengetahui keberadaaan Gunung Kasur. Pesona keindahan Gunung Kasur memang menawan. Mirip seperti berada di Puncak Tebing Keraton Bandung. Dari puncak Gunung Kasur kalian bisa menikmati pemandangan kota Cipanas baik siang ataupun malam. ASAL USUL Asal usul nama “Gunung Kasur” karena dulunya di puncak Gunung Kasur memiliki lempengan batu yang mirip se­ perti hamparan kasur yang sedianya dilengkapi dengan batu berbentuk bantal dan guling. Rasa penasaran kalian siap-siap bertambah karena di salah satu batu yang berada di Gunung Kasur ini terdapat sebuah telapak kaki yang dipercaya sebagai bekas telapak kaki salah seorang Patih Pertama Cianjur. Gunung Kasur pun memiliki keistimewaan lain yakni keberadaan makam yang dikramatkan oleh penduduk setempat. Menurut beberapa warga sekitar, makan tersebut merupakan makam Eyang Jaya Paksi yang dipercaya merupakan keturunan Kerajaan Banten. JALAN Dengan medan yang menanjak dan puncak yang tinggi, beberapa wisatawan yang pernah mengunjungi Gunung Ka­ sur ini berharap bisa dibuka wisata motor trail dan wisata pa­ ralayang seperti di Puncak Bogor. Jika dikelola lebih profesio­ nal, Gunung Kasur bukan sekedar tempat wisata sekaligus juga bisa dijadikan sebagai tempat edu wisata dan wisata sejarah. Memang Gunung Kasur sudah banyak dikunjungi oleh beberapa pelajar terutama pada saat liburan. Namun, keberadaan mereka hanya semata menikmati pemandangan dan pesona alam Gunung Kasur saja. Jika saja bisa dikelola, Gunung Kasur ini memiliki potensi untuk dikembangkan la­ yaknya seperti situs Gunung Padang. Fenomena wisatawan terhadap wisata baru memang sa­ ngat tinggi. Rasa penasaran mereka terhadap tempat wisata baru hanya sekadar untuk memenuhi rasa ingin tahu dan sel­ fie belaka. Amat disayangkan jika tidak ada pelajaran yang bisa dipetik dari setiap perjalanan yang mereka lakukan. Kondisi Gunung Kasur makin hari makin tidak terawat meskipun sudah ada beberapa wisatawan yang datang untuk membunuh rasa penasarannya. Menaklukkan Gunung Kasur tidaklah mudah karena butuh usaha yang lebih. Pasalnya belum ada jalan yang dibuat secara permanen. Wajar saja jika rata-rata yang datang ke Gunung Kasur merupakan Traveler yang sudah terbiasa naik gunung. (berbagai sumber/net)***

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Mustofa | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Muhammad Faisal, Rendy Rustandi, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Elin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Adrian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www. beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

BERITACIANJUR/KARIKATUR-M.YANUAR

Potensi Ekonomi Islam

F

INDONESIA menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Forum Ekonomi Islam Dunia (WIEF) ke-12 dengan tema “Desentralizing Growth, Empowering Future Business”. Oleh :

Edy Purwo Saputro Dosen FEB Universitas Muhammadiyah Solo

orum ini akan dibuka Presiden Joko Widodo dan dihadiri 2.700 peserta dari seluruh dunia. Di satu sisi, forum ini akan membuka dan sekaligus meme­takan potensi ekonomi Islam meski di sisi lain masih banyak tantangan dari potensi ekonomi Islam itu sendiri. Oleh karena itu, agenda ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi Indonesia sebagai tuan rumah, tapi juga membuka peluang sangat besar bagi geliat ekonomi Islam secara berkelanjutan. Urgensi terhadap potensi dari forum ini membuat basis ekonomi Islam di Indonesia menjadi pasar yang tidak bisa diabaikan. Sebagai negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam, tentu ini menjadi pasar yang sangat menjanjikan. Artinya, semua produk berbasis Islami dan syariah menjadi sangat potensial. Ironisnya, sampai sekarang berkah bisnis berbasis syariah masih belum berkembang di Indonesia. Oleh karena itu, realitas ini perlu dicermati dan agenda forum KTT WIEF kali ini menjadi muara untuk membuat peta potensi bisnis berbasis syariah dan Islami di Indonesia pada khususnya dan juga di negara Muslim lainnya. SINERGI Jika peta pasar bisnis tersebut mampu dilakukan, sinergi terhadap potensi umat akan bisa dilakukan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, tidak

ada salahnya jika basis-basis ekonomi umat yang Islami mulai ditumbuhkembangkan, termasuk potensi dari UMKM di berbagai daerah. Yang disayangkan, meski keberagaman menjadi potret riil kehidupan kita, fakta itu juga bisa menjadi ancaman untuk pengembangan potensi ekonomi Islam. Alasan yang mendasari karena potensi koflik juga sangat tinggi, terutama konflik berbasis SARA. Paling tidak, kasus-kasus di berbagai daerah dengan modus SARA tetap perlu diperhatikan agar geliat ekonomi Islam cende­rung tumbuh bersamaan dengan potensi ekonomi nonsyariah. Keyakinan terhadap potensi ekonomi Islam tidak bisa diabaikan dengan keberadaan dua ormas Islam terbesar di Indonesia, yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Oleh karena itu, dua ormas Islam ini harus disinergikan kepentingan ekonomi bisnisnya, sehingga dari kedua ormas Islam ini mampu ditumbuhkembangkan potensi ekonomi bisnis di setiap ran­ ting, cabang, dan wilayah. Sinergi dari semua unit usaha itu akan berpengaruh bagi potensi ekonomi umat yang lebih besar, yaitu dalam skala nasional. Fakta ini, secara tidak langsung menegaskan bahwa potensi ekonomi Islam di Indonesia sangat besar dan tidak perlu diragukan. Yang juga perlu dipertimbangkan adalah sinergi antara potensi ekonomi Islam dari kedua ormas Islam ini, juga potensi otonomi daerah yang memungkinan munculnya

ekonomi kerakyatan berbasis sumber daya lokal. Aspek lain yang juga menarik dicermati adalah potensi ekonomi Islam di ASEAN. Secara kumulatif, ada 600 juta penduduk ASEAN dan lebih dari separuhnya menganut Islam. Jadi, ini adalah pasar yang sangat menjanjikan. Jika potensi ekonomi Islam di ASEAN mampu dikembangkan, akan memacu bersaing dengan ekonomi Asia yang saat ini telah dikuasai Cina, Korsel, dan India. Potensi ini sangat disayangkan jika tidak bisa dioptimalkan dan karenaya KTT WIEF kali ini harus cermat melihat nilai penting dari pasar ekonomi Islam di ASEAN pada khususnya dan global pada umumnya. POTENSI Setidaknya, ada tiga potensi pasar ekonomi Islam di ASEAN, pertama, keuangan syariah. Laju pertumbuhan ekonomi di ASEAN secara tidak langsung juga berpe­ ngaruh pada pasar keuangan syariah. Munculnya kesadaran kolektif terhadap ekonomi umat yang mengacu prinsip syariah secara tidak langsung menjadi acuan terhadap potensi besar dari pasar yang ada. Paling tidak, tumbuhnya perbankan syariah di Indonesia dan ASEAN secara umum mengindikasikan adanya peluang dari sektor keuangan dan juga perbankan. Fakta ini menarik dicermati dan sekaligus menjadi tantangan untuk regulasi yang berlaku. Pembenahan regulasi perban-

kan syariah akan terus update mengikuti perkembangan. Kedua, wisata religi Islami. Potensi Islami yang juga tidak bisa diabaikan adalah minat wisata religi Islami di ASEAN. Fenomena ini tidak hanya dipengaruhi oleh pasar yang memang sangat besar, tapi juga dukungan dari wisata global yang juga bergairah. Hal ini menegaskan bahwa potensi wisata Islami perlu digarap lebih serius, sehingga mampu mengembangkan destinasi wisata yang lebih atraktif. Jika ini digarap serius maka bisa bersinergi dengan potensi wisata di daerah sesuai komitmen otonomi daerah yang mampu mengembangkan potensi ekonomi domestik untuk memacu pene­ rimaan asli daerah (PAD) dan kemandirian. Ketiga, industri fashion Islami. Kebutuhan sandang juga menjadi potensi yang sangat besar dari geliat ekonomi Islami. Paling tidak, asumsinya terkait tidak bisa terlepas dari jumlah penduduk dan minat serta daya tarik fashion itu sendiri. Fenomena ini juga telah didukung oleh perbaikan taraf hidup dan kesejahteraan. Ar­ tinya, kebutuhan terhadap fashion Islami menjadi peluang yang sangat menjanjikan. Oleh karena itu, munculnya kesadaran kolektif terhadap hijab juga menjadi pasar yang menarik dicermati. Realitas ini secara tidak langsung menegaskan bahwa industri fa­ shion Islami menjadi potensi riil dari geliat pasar ekonomi Islam secara makro.***

Selera Humor Cerita Marahan Sama Istri SUDAH dua hari Edwin marahan sama istrinya. Kalau sudah marahan begini, biasanya mereka tidak saling tegur, apalagi saling bi­ cara. Memasuki hari kelima marahan, Edwin tetap enggan bicara, apalagi istrinya tetap ogah ngomong. Tapi celakanya besok pagi Edwin ada janji penting. Artinya, besok dia harus bangun pagi. Padahal Edwin paling sulit bangun pagi. Karena mereka masih marahan, sedangkan besok harus bangun pagi, maka dia cari akal bagaimana caranya supaya istrinya mau membangunkannya, tapi tanpa harus berbi­ cara dengan istrinya. Edwin mengambil secarik kertas dan ditulisnya pesan untuk istrinya, “Besok pagi saya ada rapat, tolong bangunin jam 6!”. Diletakkannya kertas itu di atas meja rias istrinya, kemudian dia langsung tidur. Ketika keeso-

kan paginya ia bangun, jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Alangkah murkanya Edwin, karena ia tidak dibangunkan istrinya. Masih dalam keadaan kecewa dan emosi, ia menghampiri meja rias istrinya. Di situ ia menemukan secarik kertas yang sudah ditulis istrinya, “Bangun ... bangun, sudah jam 6 pagi!!”

Kelebihan Wanita SUATU saat seorang anak perempuan bertanya pada ibunya. Anak : “Bu, apa sih ke­ lebihan wanita itu?” Ibu : “Ah, belum saatnya nak...” Anak : “Nggak mau... nggak mau... pokoknya jawab !!!” Ibu : “Nanti aja, kalo kamu udah kelas 6” Anak : “Yaaaah ibu!!” Waktu berlalu, si anak sekarang sudah kelas 6. Tanpa diduga oleh si Ibu, anaknya menanyakan kembali kelebihan wanita. Anak :”Seperti janji Ibu 2 tahun lalu, apa sih kelebihan wanita itu ?” Ibu : “Ya, kayak kamu itu! Ngotot !”

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! RABU, 3 AGUSTUS 2016

Pasca Moratorium, Ribuan TKI Masih Tertahan di Negara Saudi Arabia

PASCA adanya pemberlakuan moratorium Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri oleh pemerintah, saat ini masih ada ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) laki-laki dam perempuan yang masih tertahan di negara orang.

K

ondisi itu terjadi, selain karena banyak TKI yang ditahan oleh majikan juga banyak TKI yang berangkat dengan jalur ilegal. Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Bina Lembaga Usaha Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur, Ahmad Ubaidillah mengatakan, kondisi yang dialami oleh TKI asal Cianjur saat ini yang masih berada di sejumlah negara tujuan karena disebabkan oleh berbagai alasan. “Pasca moratorium pada tahun 2011 silam, saat ini ma-

ILUSTRASI/NET

sih ada ribuan TKI asal Indonesia termasuk yang berasal dari Cianjur,” ujarnya. Menurutnya, kondisi itu terjadi selain karena diakibatkan banyaknya TKI yang berangkat dengan cara ilegal, juga ada sebagian TKI saat ini banyak kasus hingga ditahan

Amdal Lalin Harus Dijadikan Pedoman Pembangunan

BERITA CIANJUR.MISBAH HIDAYAT

TOKO-Keberadaan deretan toko ritail dikawasan Cianjur Utara disinyalir dibangun mengesampingkan analisa dampak lingkungan lalu lintas

PACET-Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Lalu Lintas (Lalin) saat ini masih belum dijadikan pedoman dalam mendirikan bangunan toko ritail yang barubaru ini marak di Cianjur. Kondisi itu lumrah dijumpai di kawasan Cianjur Utara (Cirut) terutama diwilayah kawasan wisata Cipanas. Ketua Lembaga Pengakajian dan Pengembangan Tata Ruang dan Megapolitan (LPPTRM) Endang Suryatna mensinyalir, sat ini banyak bangunan toko ritail yang berdiri di kawasan Cirut yang tidak dilengkapi dengan Amdal Lalin. “Saat ini akibat banyak toko ritail, tak jarang keberadaan toko ritail menjadi penyebab terjadinya kemacetan di sejumlah titik ruas jalan yang ada di kawasan Cirut ini,” ujar Endang “BC”, Selasa (2/8). Berkaitan dengan kondisi yang saat ini terjadi, seharusnya pemerintah jangan memberikan izin mendirikan bangunan sebelum pemilik/pengusaha toko ritail menempuh prosedural terkait syarat untuk mendirikan

suatu bangunan salah satunya yakni terlebih dahulu melakukan analisis dampak kemacetan. “Saat ini yang saya lihat, pembangunan toko ritail banyak yang mengesampingkan Amdal lalu lintas. Dampaknya, di beberapa ruas jalan lazim dijumpai kemacetan/ kepadatan arus lalu lintas sehingga banyak masyarakat yang dirugikan,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Seksi Menejemen dan Rekayasa Lalu Lintas, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Cianjur, Cecep Apandi tidak menampik kondisi itu, hingga saat ini masih banyak toko ritail yang melanggar Amdal. “Kami berkata seperti ini memang berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 terkait aturan lalu lintas Amdal Lalin seharusnya ditempuh oleh pengusaha ritail ketika hendak mendirikan suatu bangunan. Namun nyatanya masih banyak yang melanggar,. Mereka tidak melakukannya sesuai aturan,” kata Cecep. (mbh)

oleh majikannya. “Kalau untuk TKI yang ditahan oleh majikan itu masih bisa diusahakan supaya TKI itu bisa pulang dengan cara melapor ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) asalkan alamat majikannya jelas,” katanya.

Sedangkan bagi TKI yang berangkat dengan jalur ilegal pihaknya pun menegaskan sulit dicarikan jalan keluarnya, mengingat keberadaan mereka sulit untuk diketahui. “Biasanya, kalau yang sperti itu, kabur dari majikannya sehingga kami pun cukup

kesulitan untuk membantunya,” katanya. Dikatakannya, saat ini pemerintah akan membantu TKI yang masih ditahan oleh majikannya pasca adanya moratorium TKI ke sejumlah negara tujuan. Asalkan TKI tersebut tidak kabur dari ru-

mah majikannya. Diberitakan sebelumnya, Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bernama Nyai Masrifah (30) sudah enam tahun belum pulang ke kampung halamannya di Kampung Gunung Batu, Desa Sindajaya, Kecamatan Cipanas. Perem-

puan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Negara Saudi Arabia itu tidak diperbolehkan pulang ke Indonesia. Ketua RW Kampung Gunung Batu, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Udin Rusmana mengatakan, hingga saat ini keluarga dan anakanak korban cemas. Keluarga mereka sudah enam tahun lamanya tak kunjung pulang ke Indonesia. “Padahal dari perjanjian kontrak kerjanya hanya dua tahun, sekarang ini korban tak bisa pulang karena di tahan oleh majikannya,” ujarnya Dikatakannya, Masrifah yang saat ini ditahan oleh majikannya Negara Saudi Arabia berangkat pada tahun 2010 silam waktu itu sebelum adanya moratorium TKW ke negara tujuan tersebut sehingga korban masih bisa berangkat ke negara saudi arabia. “Saat ini keluarga dan anak-anak Masrifah sangat berharap ia agar segera pulang ke Indonesia dan berkumpul kembali dengan mereka,” katanya. Pihaknya menghendaki, agar pemerintah bisa membantu kepulangan warganya tersebut. Mengingat keluarganya sangat menanti kehadirannya kembali. Saat ini kata dia, keluarga Masrifah dirundung kebingungan karena tidak tahu apa yang harus dilakukan agar keluarganya bisa pulang ke Indonesia. (mbh)

Restoran dan Hotel Diduga Sumbang Limbah ke Sungai CIPANAS-Komite Peduli Lingkungan Hidup Indonesia (KPLHI) Cianjur mensinyalir pencemaran aliran sungai yang berada di kawasan Cianjur Utara (Cirut) bukan hanya di sebabkan oleh sampah domestik saja, melainkan akibat masih minimnya hotel dan restoran yang mempunyai Instalasi Air Pengolahan Limbah (IPAL) yang baik. Ini turut menyumbang terhadap pencemaran lingkungan. Ketua KPLHI Cianjur D. Soedrajat mengatakan, selama ini pencemaran aliran sungai yang terdapat di kawasan Cirut tak hanya disebabkan oleh limbah domestik. Pihaknya mensinyalir masih banyak restoran dan hotel yang belum mempunyai Istalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang baik. “Kami mensinyalir aliran sungai saat ini, tak hanya tercemar oleh limbah domestik yang dihasilkan rumah tangga. Masih banyaknya restoran dan hotel yang belum memiliki IPAL yang baik dicurigai menjadi salah satu penyebabnya,”ujar D. Soedrajat kepada “BC”, Selasa (2/8). Selama ini kata dia, terkait

NET/ILUSTRASI

pencemaran aliran sungai yang terdapat di Cianjur, khususnya di kawasan Cirut banyak kalangan yang menganggap kondisi itu lumrah terjadi akibat minimnya kepedulian terhadap lingkungan. “Paling tidak, ada penyadaran dari pemerintahan dari Desa ke Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW),” katanya. Pihaknya menilai berkaitan dengan aktivitas pencemaran terhadap lingku-

ngan yang terjadi di kawasan Cirut di perparah oleh minimnya fasilitas yang bisa digunakan untuk menanggulangi permasalahan sampah di masyarakat. “Saya pernah bertanya kenapa bapak membuang sampah ke aliran sungai, mereka menjawab karena diwilayah mereka tidak disediakan tempat sampah. Kami tidak menyalahkan masyarakat, cuma peran serta pemerintah bagaimana,” katanya

Sementara itu, Ketua RW O9 Kampung Padarincang Jambu, Desa Palasari, Kecamatan Cipanas, Wawan mengatakan, untuk mencegah terjadinya pencemaran aliran sungai yang lebih parah lagi, saat ini pihaknya tengah gencar melakukan sosialialisasi kebersihan kepada warga. “Kami melakukan sosialisasi dengan melibatkan semua Ketua RT yang ada di Kampung ini, alhamdulilah saat ini masyarakat kami su-

dah sadar terhdapa permasalahan sampah,” katanya. Kedepan kata dia, pihaknya beserta warganya berencana melakukan pengelolaan sampah secara swadaya. Selain berupaya menyediakan tempat penampungan sampah juga melakukan pengangkutan sampah hingga ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA). “Saat ini selain kami terus mengadakan komunikasi dengan masyarakat, sebelumnya kami pun terus melakukan koordinasi dengan pemerintah desa,” tandasnya. Menurutnya, saat ini dengan maraknya pencemaran terhadap aliran sungai di kawasan ia merasa miris. Terkait dengan upaya penanga­ nan pencemaran aliran sungai dibutuhkan kepedulian semua pihak tak hanya masyarakat hingga tingkat pemerintah desa melainkan pemerintah terkait harus ikut terlibat. “Sampai sejauh ini kami belum pernah melihat pemerintah terkait melakukan sosialisasi dengan pencegahan pencemaran lingkungan, termasuk pencemaran terhadap aliran sungai,” tandasnya. (mbh)

Puncak Gunung Gede Kerap Dipenuhi Sampah CIANJUR-Masih rendahnya kesadaran pendaki dalam membuang sampah, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) selalu dipenuhi sampah. Kondisi ini terjadi disinyalir akibat minimnya sosialisasi dari pihak TNGGP. Salah seorang pendaki puncak TNGGP Firman Taufik (28) tidak memungkiri, hingga saat ini masih banyak oknum pendaki yang kerap mengotori puncak gunung dengan sampah. Meskipun demikian kata dia, tidak semua pendaki yang mendaki ke atas berperilaku tidak terpuji dengan cara mengotori puncak gunung dengan sampah. “Sejauh ini yang saya

BERITA CIANJUR.MISBAH HIDAYAT

SAMPAH-Terlihat karung yang terisi penuh sampah yang sudah diambil dari atas puncak Gunung Gede.

lihat, pengawasan kebersihan puncak gunung masih lemah. Hal tersebut terbukti

dengan masih banyaknya sampah yang dibuang disembarang tempat oleh ok-

num pendaki,” ujar Taufik kepada “BC”, Selasa (2/8). Sementara itu, salah seorang pemandu wisata di kawasan TNGGP Bidin mengatakan, banyaknya sampah dikawasan tersebut merupakan perbuatan oknum pendaki yang tidak memiliki kesadaran betapa pentingnya kebersihan bagi lingkungan. “Alih-alih para pendaki ingin mendapatkan suasana alam pegunungan, malah pemandangan sampah yang mereka lihat di puncak gunung,” ucapnya. Bidin mengungkapkan, selama ini sampah yang terdapat di puncak gunung tersebut kerap kali dibersihkan. Namun akibat minimnya

kesadaran pendaki terhadap kebersihan sampah tersebut tetap saja menghiasi puncak gunung. “Seharusnya pemerintah mengeluarkan aturan keras kepada semua pendaki agar pendaki tidak secara sembarangan membuang sampah di puncak gunung,” katanya. Kepala Resort Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Nurkholis Nafsir mengatakan, selama ini bagi pendaki yang berniat melakukukan pendakian ke atas puncak gunung diberikan pembekalan. “Termasuk kami pun mensosialisasikannya kepada setiap pendaki,” kata Nurkholis. (mbh)


CIANJUR A4 MENGAJAR HALAMAN

RABU, 3 AGUSTUS 2016

Perbaikan Kualitas Lembaga Pendidikan Masyarakat CIANJUR-Pengelola kursus dan kelembagaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) saat ini dituntut harus semakin profesional. Perkembangan terseb u t bisa Tatang Supriatna diliKepala Seksi Dikmas Kelembagaan dan Kursus Didik hat Kabupaten Cianjur

dengan semakin banyak lembaga kursus dan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan keterampilan guna bersaing di dunia usaha. Tatang Supriatna selaku kepala seksi dikmas kelembagaan dan kursus mengatakan, Pengalaman bekerja di dunia pendidikan membuatnya mempunyai tujuan yakni agar lembaga informal bisa diakui masyarakat luas melalui peningkatana akre­ ditasi. Dengan begitu maka pendidikan informal bisa memiliki kesetaraan dengan

pendidikan formal. Melihat perjalanan karirnya, bermula dari menjadi seorang guru SD di Yogyakarta kemudian pindah ke Mande setelah itu selama 7 tahun ia pun menjabat sebagai kepala sekolah SD. Selanjutnya ia pun menjadi Kapusbindik, Pendidikan Luar Sekolah di wilayah 3, mencakup 5 sub rayon yaitu Pacet, Cipanas, Sukaresmi, Cugenang dan Cikalong dari 2012 sampai 2014. Pada tahun 2014 ia dipindahkan ke BPMPNFI atau

dulunya Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang ada di Nanggala. Dan Oktober 2015 ia diamanati menjadi Kepala Seksi Dikmas Kelembagaan dan Kursus hingga sekarang. Dengan pengalamannya berkarir di pendidikan formal maupun nonformal, ia menginginkan agar adanya perbaikan terkait pendidikan non formal yang mencakup PKBM dan LKP. Ia pun mengharapkan supaya adanya biaya operasional lembaga untuk mendukung terselenggaranya program

pendidikan. Adanya Insentif instruktur LKP dan insentif pengelola PAUD, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan LKB sebagai bentuk untuk menghargai mereka yang selama ini memang mengandalkan honor saja. Karena selama ini, lulusan lembaga pendidikan formal pun ikut berperan penting dalam peningkatan mutu sumber daya manusia khususnya di Cianjur dalam membuka lapangan pekerjaan yang berkualitas. (mar)

Pemahaman Budaya Harus Segera Sebagai Upaya Peneguhan Ketahanan Adat Budaya Sunda

DINAS Pendidikan Kabupaten Cianjur menghimbau agar para guru bisa menerapkan dan memberikan pemahaman dan menerapkan budaya Sunda kepada para siswa. Pemahaman dan pembelajaran budaya ini, bisa dilakukan dengan berbagai upaya baik secara formal maupun nonformal.

M

asyarakat Jawa Barat sebagai etnik yang memiliki ke­ lengkapan unsur budaya yang me­ madai, saat ini kurang memahami maupun menerapkan dan meman­ faatkan kekayaan yang ada, dengan salah satunya turut menumbuh kembangkan peninggalan bahasa, aksara, seni dan budaya sebagai daya tarik dan nilai jual pariwisata. Tidak semua daerah atau suku bangsa memiliki bahasa da­ erah atau bahasa etnik, begitu­ pun de­ngan unsur strategis dalam melindungi dan menumbuhkem­ bangkannya, tidak semua etnik mampu menciptakan unsur pen­ dukung tersebut. Contoh unsur pendukung itu, salah satunya ada­ lah lembaga pendidikan. Baik for­ mal seperti sekolah, dan perguruan tinggi yang di dalamnya memiliki program bahasa daerah. Atau non formal seperti sekolah-sekolah yang dibuat oleh masyarakat, mau­ pun komunitas. Sebagai warga Jawa Barat yang memiliki unsur terpenting dalam kebudayaan, yaitu aksara dan ba­ hasa Sunda sebagai bahasa ibu­ nya, sudah sepatutnya bangga dan menjaga keberlangsungan unsur terpenting tersebut. Ruang-ruang dalam unsur pendukung sudah terfasilitasi dengan adanya pergu­ ruan tinggi yang mengadakan pro­ gram pendidikan bahasa dan sastra Sunda. Hal ini akan menjadi bekal untuk segera menghidupkan kem­ bali urat nadi kepedulian terhadap

budaya di Jawa barat. Pemeliharaan budaya Sunda, juga akan berkontribusi pada upaya peneguhan ketahanan khususnya budaya Jawa Barat, umumnya budaya bangsa Indo­ nesia. Kita tidak bisa tinggal diam menipisnya ke-tiga unsur utama budaya tersebut terus berkelan­ jutan. Setidaknya kita ada usaha untuk melestarikan dan merubah keterpurukan tersebut menjadi sebuah batu loncatan menuju de­ rajat yang lebih tinggi. Dalam hal ini, kalngan pela­ jar menjadi tonggak satu-satunya sebagai generasi penerus bangsa, yang wajib memahami, meles­ tarikan, serta mempertahankan nilai-nilai yang tercermin dari bu­ daya Sunda itu sendiri. Selain itu, lembaga sekolah melalui tenaga pendidiknya, wajib memberikan pemahaman serta pengetahun yang lebih baik tentang pentingnya melestarikan budaya Sunda, yang saat ini kurang dipahami oleh para generasi penerus bangsa. Dikatakan Sekreataris Disdik Kabupaten Cianjur, Jumati, guru memiliki peran yang jauh lebih penting dibanding yang lainnya untuk bisa menanamkan rasa cinta kebudayaan pada peserta didiknya. Hal ini bisa dilakukan dengan ber­ bagai upaya maupun cara yang bisa lebih diminati oleh muridnya. “Karenanya di fakultas keguru­ an baik untuk PGSD, ataupun PGTK pelajaran tentang kebudayaan mes­ ti ada, dan tujuannya jelas untuk menerapkan pengetahuan budaya

ILUSTRASI/NET

pada siswanya agar kebudayaan In­ donesia termasuk sunda bisa terus dilestarikan,” katanya. Namun sampai saat ini, lan­ jutnya, para tenaga pendidik baik di Cianjur masih kesulitan untuk menerapkan atau mengajarkan kebudayaan pada siswa, pasalnya kebudayaan Sunda sangat sulit diaplikasikan karena kurangnya pemahaman terhadap budaya Sunda itu sendiri. “Tak heran sekarang banyak anak-anak yang tak mengenal bu­ dayanya sendiri, dari kecilnaya saja dia hanya diajarkan lagu lagu nasioanal, dan tak heran juga kalau anak-anak sekarang kurang

minat terhadap kebudayaan sun­ da,” ucapnya. Sebab, sambung dia, untuk me­ nanamkan rasa cinta dan rasa ter­ tarik siswa terhadap budaya sunda

harus di tanamkan sejak dini. “Sejak di bangku Paud se­ harusnya anak dikenalkan pada budaya sunda minimal lewat lagulagu sunda, sehingga sejak kecil

anak-anak sudah terbiasa, dan la­ gunya pun harus dipilih yang me­ narik dan yang memungkinkan untuk disukai anak-anak sejak usia dini,” ungkapnya. (mar)

Peningkatan Kualitas Guru PAUD dengan Bimtek CIANJUR-Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, secara berkala menggelar bimbingan teknis kepada guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam rangka me­ ningkatkan kompetensi guru. Kegiatan yang rutin dilakukan dalam setiap tahunnya ini, tidak kurang diikuti oleh sekitar 500 orang pengajar. Dalam rangka meningkatkan mutu tenaga pendidik Paud di Kabupaten Cianjur, pihak Disdik bidang pendidikan paud memberikan fasilitas bimbingan teknis (bimtek) pada 500 guru dalam setiap tahunnya, yang dilaksanakan selama tiga hari. Digelarnya bimtek yang rutin dilakukan dalam setiap tahunnya, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pola pengajaran yang menarik dan menyenangkan bagi anak-anak PAUD, yang diharapkan para tenaga pendidik ini dapat

mensosialisasikan perkembangan anak usia dini. Kemudian saling bertukar pengalaman dan pemahaman tentang pengajaran di PAUD, membantu pemerintah daerah dalam pengembangan kualitas PAUD serta mampu mengimplementasikan kurikulum 2013 dalam pem­ belajaran PAUD. Selain itu, bimbingan tekhnis ini harus rutin dilakukan, karena anak usia dini memiliki karakteristik perkembangan yang berbeda dengan anak-anak yang usianya lebih tua, sesuai de­ngan karakteristik perkembangan yang bersifat holistik maka jenis pembelajarannya harus relevan untuk anak usia dini. Dikatakan Ruhli Solehudin, Kasi Pendidikan Usia Dini dan Kesetaraan Disdik Kab. Cianjur, secara nyata jumlah dan hari bimbingan teknis yang dilaku-

Diharapkan dengan adanya bimtek minimal guru tahu bagaimana teknis mendidik anakanak usia dini ...”

ILUSTRASI/NET

kan, sebenarnya tidak cukup untuk meningkatkan kualitas guru, namun minimal guru diberikan pembekalan untuk mendidik anak usia dini.

“Diharapkan dengan ada­ nya bimtek minimal guru tahu bagaimana teknis mendidik anak-anak usia dini, karena pada prakteknya mendidik anak usia

dini jauh lebih sulit dibanding mendidik anak SMP dan SMA me­ngingat yang diajarkan bukan hanya anak, namun orangtua pun harus diberikan pemahaman,” ucapnya kepada “BC”. Selain itu, pihaknya juga menegaskan, akan memberikan bantuan beasiswa untuk guru Paud yang sedang kuliah di tingkat 4 untuk melanjutkan pendidikan di tingkat berikutnya dengan bantuan dari APBN khusus penyusu-

nan skripsi. Untuk jumlah guru yang menerima bantuan tersebut dalam setiap tahun cukup variatif, seperti tahun lalu hanya 12 guru yang mendapatkan beasiswa se Kabupaten Cianjur. “Bantuan dari pemerintah memang tak seberapa, karenanya kita menganjurkan pada guru Paud untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi agar kualitas pendidik di Cianjur jauh lebih baik,” tambahnya. Sementara saat disinggung mengenai jumlah guru yang sudah menyelesaikan studi sampai s1 pihaknya menjawab hanya 20 persen. Dan 20 persen lagi masih melanjutkan kuliah, sisanya adalah lulusan SMA sederajat. “Makanya diadakan bimtek itu penting, mengingat untuk lulusan SMA teori dalam mengajar anak Paud belum pernah dipelajari sebelumnya,” pungkasnya. (mar)


HALAMAN

A5

2016 RABU, 3 AGUSTUS 2016

Yuki dan Trisno Pas Band Garap Album PON XIX/2016

BERITACIANJUR/ANGGAPURWANDA

Cianjur Segera Miliki Akademi Sepak Bola

PERKEMBANGAN industri sepak bola di Kabupaten Cianjur terus menunjukan kebangkitan. Kondisi itu, terlihat dengan sukses digelarnya sejumlah turnamen sepak bola seperti, gelaran turnamen Bhayangkara Cup 2016 dan yang saat ini sedang bergulir Cianjur League U-19.

G

una men­ dukung per­ cepatan dan perkembangan industri sepak bola di Kabupaten Cianjur PT Jembatan Mediatama Cianjur, yang merupakan induk perusahaan dari HU Berita Cianjur bekerjasama dengan PT Gilbol beren­ cana membentuk akademi sepak bola di Kabupaten Cianjur. Direktur Utama Jemba­ tan Mediatama, Anton Ramadhan, menuturkan persepak bolaan bukan hanya sekedar olah raga atau hobi, melainkan sudah menjadi industri yang dapat dikelola dengan profesional. Dengan antusias dan dukungan masyarakat pencinta sepak bola Cian­ jur, jelas Anton, dapat men­ jadi energi baru untuk mulai menunjukan bahwa potensi

putra daerah layak diperhi­ tungkan di kancah regional dan nasional. Namun, jika hanya keinginan saja tidak­ lah cukup tanpa adanya pe­ nunjang yang mumpuni. “Kami akan menggan­ deng PT Gilbol untuk dapat mewujudkan akademi sepak bola di Cianjur. Ini untuk memfasilitasi anak-anak yang ingin berlatih sepak bola, dan bercita-cita menja­ di pemain profesional,” jelas Anton, saat ditemui warta­ wan, kemarin (2/8). Sementara itu, Direk­ tur Utama PT Gilbol, Yon Muis, mengungkapkan, un­ tuk tempat atau lokasinya sendiri, daerah Cimacan pun jadi salah satu pilihan mereka. “Ini masih tahap awal, berbicara bersama teman-teman di Cianjur. Pada intinya, kami bersa­ ma kawan-kawan Cianjur, terutama Dirut BC (Berita

Cianjur) Pak Anton, mem­ buat Akademi sepak bola di Cimacan. Nanti kami di sana (Cimacan, red) mem­ fasilitasi tempat latihan, tim nasional kami upayakan untuk mengisi club-club yang akan ikut liga juga di sana, club-club luar negeri juga yang berlatih di sana, dan anak-anak SSB (Se­ kolah Sepak Bola) Jakarta, Bogor, Cianjur, Bandung itu nanti bersama di sana,” un­ gkap Yon. Daripada mereka harus ke luar negeri untuk men­ dapatkan ilmu sepak bola, jelas Yon, lebih baik mere­ ka berkembang di daerah sendiri. Bahkan, dirinya menuturkan, akan menye­ diakan mantan-mantan pe­ main nasional yang sesuai dengan anak didik inginkan untuk melakukan latihan bersama. “Jadi, daripada mereka di bawa ke Singapura atau ke luar negeri, kami akan melakukan latihan bersama dengan mantan-mantan pe­ main nasional. Kami sedia­ kan siapapun yang mereka inginkan,” jelasnya. Rencananya, selain akan membuat Akademi Persepakbolaan, juga bakal mendidik seluruh anak In­ donesia, tak hanya Cianjur

untuk berlatih di Cima­ can, dan nantinya akan ada perekrutan setiap tahunnya sekitar 20 orang selama tiga tahun untuk angkatan yang berlatih di sana. Perekrutan tersebut akan berlangsung disetiap tahunnya. “Intinya, selain itu, kami akan membuat Akademi sepak bola yang mendidik anak-anak seluruh Indone­ sia. Nanti kita rekrut seki­ tar 20 orang selama 3 tahun untuk angkatan pertama, jadi nanti setiap tahun ada 20 anak-anak Indonesia lagi yang menetap di sana, jadi setiap hari berlatih sepak bola,” bebernya optimis. Bila dilihat dari perkem­ bangan persepakbolaan Cianjur, yang kini terlihat sudah mulai bergairah se­ hingga para mediator meli­ hat moment saat ini bukan hanya sebagai penunjang dan mencetak juga untuk mendidik anak Indonesia dalam bersepakbola. “Cianjur kan sudah memulai sepak bola, su­ dah mulai bergairah. Jadi kami melihat itu, jadinya di sana bukan hanya seba­ gai penunjang, bukan juga mencetak, tapi mendidik anak-anak Indonesia un­ tuk menjadi pemain sepak bola,” tandasnya. (k-1)

JADWAL PERTANDINGAN CIANJUR LEAGUE 2016/17 ( C L ) U-19 NO. HARI/ TGL/BLN/THN

WAKTU

URT PRT. PERTANDINGAN

1

Minggu 31 Juli 2016

15.30 - 17.30

1

VIKING SOCCER

VS

RAJAWALI FC

2

Kamis 4 Agustus 2016

15.30 - 17.30

2

INDONESIA MUDA

VS

YUDISTIRA

3

Jum’at 5 Agustus 2016

15.30 - 17.30

3

A7

VS

HAWAI CIPEYEUM

4

Kamis 11 Agustus 2016

15.30 - 17.30

4

SUNDA RASA

VS

PNB

5

Jum’at 12 Agustus 2016

15.30 - 17.30

5

MANDALA

VS

BINA PUTRA

6

Kamis 18 Agustus 2016

15.30 - 17.30

6

YUDISTIRA

VS

VIKING SOCCER

7

Jum’at 19 Agustus 2016

15.30 - 17.30

7

RAJAWALI

VS

HAWAI CIPEYEUM

8

Kamis 25 Agustus 2016

15.30 - 17.30

8

INDONESIA MUDA

VS

PNB

9

Jum’at 26 Agustus 2016

15.30 - 17.30

9

A7

VS

BINA PUTRA

10 Kamis 1 September2016

15.30 - 17.30

10

SUNDA RASA

VS

MANDALA

11 Jum’at 2 September 2016

15.30 - 17.30

11

VIKING SOCCER

VS

HAWAI CIPEYEUM

12 Kamis 8 September2016

15.30 - 17.30

12

YUDISTIRA

VS

PNB

13 Jum’at 9 September 2016

15.30 - 17.30

13

RAJAWALI

VS

BINA PUTRA

14 Kamis 5 September2016

15.30 - 17.30

14

INDONESIA MUDA

VS

MANDALA

15 Jum’at 16 September 2016

15.30 - 17.30

15

A7

VS

SUNDA RASA

BERITACIANJUR/ANGGAPURWANDA

Intinya, selain itu, kami akan membuat Akademi sepak bola yang mendidik anakanak seluruh Indonesia.

CIANJUR-Ditengah lesu­ nya perindustrian musik di Indonesia, tak lantas mem­ buat para musisi sepi karya. Pentolan Pas Band Yuki, sang vokalis dan Trisno kini te­ ngah disibukan dengan gara­ pan untuk membuat album kompilasi Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX/2016. Tidak hanya Yuki dan Trisno Pas Band saja yang terlibat, ada juga sederat nama musisi lain seperti The Changcuters, T Five, The Titans, Five Minutes, D’Mojang, Idea Saparakan­ ca, Mono Stereo, dan Doel Sumbang. Selain itu, Ink Rosemary, Otong Koil, Risa Sarasvati, Suar Nasution, Kumbang Don Lego, Agnes Ovilia, Uus Aftercoma, Andi Bachrie Volat, dan Denny Mplay Utopia. “Kalo album untuk seka­ rang-sekarang belum ada, tapi sekarang saya lagi nger­ jain album kompilasi un­ tuk PON XIX/2016 di Jawa Barat. Tapi kebetulan di Pas Band yang saya bawa hanya mas Trisno saja, jadi gak ajak yang lain karena jadwalnya sudah pada-padat juga, kalo album Pas Band mah sebe­ narnya tinggal nunggu duit. Karena, jika membuat album itu sekarang memang buang uang, rekaman Rp 50-Rp 60 juta terus promosi, taro lah Rp 100 juta, sudah minim banget ditambah biaya video clip itupun tidak akan kem­ bali jadi uang,” ungkap Yuki,

Kalo album untuk sekarang-sekarang belum ada, tapi sekarang saya lagi ngerjain album kompilasi untuk PON XIX/2016 di Jawa Barat. saat menyambangi Kantor Redaksi HU Berita Cianjur, belum lama ini. Yuki menjelaskan, peru­ sahaan rekaman sudah tidak berbisnis yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, hingga menjadikan kondisi saat ini perindustrian musik sedang memperihatinkan. “Dan mereka (perusa­ haan rekaman, red) sudah tidak berbisnis di dunia musik dengan arti sebenar­ nya, karena mereka punya saham dimana-mana, itu hanya menjaga eksistensi saja, kondisi ini memang lagi memperihatinkan. Tapi kenapa? Karena me­ mang tidak harus ditakuti, sekarang zamannya sedang berevolusi (berubah, red) semua juga sedang seperti itu. Untuk harapan industri musik saya tidak ada hara­ pan apa-apa, saya hanya ting­ gal menonton saja, karena ini memang zamannya peruba­ han,” bebernya. (k-1) BERITACIANJUR/ANGGAPURWANDA


HALAMAN

A6

CISEL

Ada Air Terjun Cantik di Girimukti Sindangbarang MEMBICARAKAN tentang keindahan air terjun, tentunya akan langsung terbayang pada air terjun Ciastana yang ada di kampung Cikananga, Desa Girimukti, Kecamatan Sindangbarang yang memang tak kalah menarik dan cantik. Hanya karena lokasinya tersembunyi jadi belum

begitu dapat dikenal oleh masyarakat luas. Air terjun Ciastana, juga sering disebut penduduk sekitar dengan air terjun tiga tingkat, karena memang air terjun ini memiliki tiga tingkat dan jatuhan dari ketinggian beragam. (zen)

RABU, 3 AGUSTUS 2016

Puluhan Siswa MI Belajar di Bangunan Butut ! DITENGAH gencarnya pemerintah mulai dari tingkat pusat hingga daerah melakukan percepatan dan pembenahan sektor pendidikan.

N

amun, hal itu tak di rasakan puluhan siswa Madrasah Ibtid­ aiyah (MI) Pasir Taritih, Kampung Cisitu, Desa Margaluyu, Kecamatan Cam­ paka yang harus belajar dalam ruangan kelas yang rusak. Wakil Kepala MI Pasir Taritih, Asep Muhtar men­

gatakan, kondisi MI yang dikelolanya terdiri dari empat ruang kelas, namun dua lokal saat ini tidak lagi digunakan untuk belajar karena kondi­ sinya rusak berat. ”Kerusakan bangunan ke­ las ini sudah terjadi sejak tiga tahun lalu. Namun, sampai saat ini belum mendapat per­ baikan ataupun bantuan dari

pemerintah. baik Pemakab maupun Kementerian Agama (Kemenag) Cianjur yang me­ naungi MI ini,” ujar Asep, ke­ pada “BC”, kemarin (2/8). Asep mengungkapkan, saat ini kondisi bangunan itu pada bagian atap juga dingding sudah sangat rapuh bahkan rusak berat sehingga kalau dipaksakan untuk belajar khawatir tibatiba ambruk dan menimpa siswa. ”Karena itu dan guna antisipasi, ruang kelas yang telah rusak itu tak lagi kami gunakan untuk aktifitas be­ lajar siswa,” katanya.

Menurutnya, pihaknya sudah berupaya mencari ban­ tuan ke pemerintah kabupa­ ten (Pemkab) Cianjur, namun berdasarkan informasi, tidak ada anggaran untuk bantuan perbaikan sekolah. “Selain itu, kami juga juga sudah mel­ aporkan kondisi kerusakan MI ke Kemenag Cianjur, namun hingga saat ini belum ada tan­ da-tanda akan adanya perbai­ kan,” bebernya. Kondisi bangunan yang ru­ sak berat seperti itu, sambung dia, sangat tidak mungkin di­ gunakan. Sedangkan untuk meminta sumbangan pada

masyarakat itu tak mungkin sebab, biaya untuk pembangu­ nan sangat besar. “Jadi saya harap pemerin­ tah melalui Kemenag maupun Kanwil Provinsi bisa memper­ hatikan dalam hal perbaikan­ nya. Sebab, kalau bukan minta bantuan ke pemerintah ya harus ke siapa lagi ? Dan Perlu di ketahui MI Pasirtaritih ini, dulu di bangun tahun 2007 dan hingga saat ini belum lagi mendapatkan bantuan,” ka­ tanya. Sementara itu, Imas Ma­ sitoh, seorang siswa, me­minta pemerintah untuk segera

memperbaiki dan membangu­ nan sarana belajar yang selama ini ditemapatinya bersama pu­ luhan siswa lainnya. “Kami ingin belajar dengan tenang tanpa harus

takut bangunan sewaktuwaktu dapat rubuh dan menimpa kami. Jika me­ mang bangunan sekolah la­ yak kamipun belajar dengan tenang,” kata Imas. (zen)

“Pelaku bernama Taofik Hidayat (24) alias Dodoy, warga Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur. Kami amankan sekitar pukul 08.30,”

“Pelaku kami jerat den­ gan Pasal 112 ayat (1) UU RI No 35/2009 tentang Narkotika. Saat ini pelaku mendekam di sel tahanan Mapolres Cianjur,” ucapnya. Cepi mengimbau masyarakat untuk terlibat aktif dalam memerangi peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di wilayah hukum Polres Cianjur. “Ini penting , sebab kami tidak selalu tahu dengan adanya penyalahgu­ naan narkoba dilingkungan masyarakat. Masyarakat harus aktif melaporkan jika memang mengetahui,” ucapnya.(gap)

Polisi Amankan Penyalahguna Narkoba CIANJUR-Satuan narkoba (Satnarkoba) Polres Cian­ jur berhasil mengamankan seorang pelaku penyalah­ guna narkoba jenis sabusabu, Minggu (31/7/2016) lalu. Kasat Narkoba Pol­ res Cianjur, AKP Cepi Hermawan, menuturkan, pelaku diamankan di tem­ pat tinggalnya Gang Hegar­ manah RT 01/03 Kelurahan Sawah Gede, Kecamatan Cianjur. Dari tangan pelaku, je­ las Cepi, jajarannya berhas­ il mengamankan, 3 (tiga) bungkus plastik bening

berisikan sabu-sabu yang tersimpan dalam dompet dengan berat 1,75 gram. “Pelaku bernama Taofik Hidayat (24) alias Dodoy, warga Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur. Kami amankan sekitar pukul 08.30,” jelas Cepi, kepada “BC”, Selasa (2/8/2016). Cepi menyebutkan, pelaku diamankan setelah jajarannya mendapatkan laporan dari masyarakat yang mengetahui adanya seorang warga yang memi­ liki dan menyimpan narko­ ba jenis sabu-sabu.

IST

BC-IklaN

Polres Bimbing Calon Siswa Pantukhir CIANJUR-Polres Cian­ jur memberikan bim­ bingan dan pembekalan kepada 38 calon siswa Bintara yang akan mengi­ kuti pemantaun akhir (Pantukhir,red) di Mapol­ da Jawa Barat, Jumat (5/8/2016) mendatang. Sebanyak 38 calon siswa itu terdiri dari 31 calon siswa Polisi, 1 calon siswa Polisi Wanita (Pol­ wan), dan 1 calon bintara penyidik. Kasubag Personil Pol­ res Cianjur, AKP Woro Wuryani, menuturkan, selain memberikan pem­ bekalan kepada para calon siswa yang akan mengiku­ ti pantukhir. Polres Cianjur juga, je­ las Woro, rutin memberi­ kan pembinaan kepada para siswa SMA/SMK yang berminat akan mengikuti pendidikan kepolisian.

KEHILANGAN STNK Nopol F 6820 ZW a.n U. Dace Nopol F 5614 XA a.n N. Ati Kusmiati Nopol F 8512 YA a.n U. Ujang Soleh Nopol F 5728 ZI a.n Hamdan Gumilar Nopol F 3735 YD a.n Asep Najmudin Nopol F 4580 XE a.n Dede Maida Nopol F 5320 XC a.n Syamsiah Nopol F 3077 XN a.n Yosef Rizqy Nugraha

LOWONGAN KERJA RUMAH JAHIT ANGELINA Mencari karyawan sbg Marchendiser Garment & penjahit. wanita, pengalaman 2thn, disiplin & teliti. HUB : 087825888585 (gading Asri) BERITA CIANJUR/ANGGA PURWANDA

“Kami berikan pem­ bekalan kepada para calon siswa yang akan mengikuti pantukhir di Mapolda Jawa Barat, 5 Agustus mendatang,” jelas Woro, kepada “BC”, Selasa (2/8/2016).

Sejumlah pembekalan itu, ucap Woro, diantara­ nya pembekalan latihan fisik, latihan Pasukan Baris Berbaris Angkatan Bersenjata (PBBAB), dan pengetahuan umum. “Untuk tahun 2015

ada 23 yang berhasil lulus pendidikan, diantaranya 22 Polisi dan 1 Polwan. Semoga tahun ini (2016) untuk jumlah yang lulus pendidikan dapat bertam­ bah dari tahun sebelum­ nya,” ucapnya. (gap)

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person5AAEB7F6

08971663866

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


HALAMAN

A7

NEWS+A

Bagusnya sih, melibatkan para karyawan masing-masing perusahaan. Dengan begitu bisa menumbuhkan rasa memiliki mereka terhadap batik.” Harry Sastra Kusumah Ketua Lembaga Pengkajian Pengembangan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (LP3M) Hibar Cianjur

RABU, 3 AGUSTUS 2016

... Tidak Boleh Diperjualbelikan DARI HAL A1...

“Jadi foto bupati dan wakil bupati tidak boleh di perjualbelikan, nanti akan dibagi oleh humas semua untuk sekolah dan instansi,” ujarnya kepada “BC”, Selasa (2/8). Terkait itu, bahkan Bupati akhirnya mengeluarkan surat edaran yang melarang pembelian atau menerima foto Bupati dan Wakil Bupati dari pihak lain yang mengatasnamakan Humas serta Pemerintah Kabupaten Cianjur. Berikut isi Surat edaran Bupati Cianjur tertanggal 12 Juli 2016 Nomor 503/2643/ Hms/2016 yang ditujukan kepada seluruh kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur. Dalam rangka keseragaman foto Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Periode Tahun 2016-2021, maka kami mohon saudara / saudari untuk tidak membeli atau menerima dari pihak lain Tanpa Ada Rekomendasi Pemerintah Kabupaten Cianjur. Bupati mengaku, surat edaran tersebut muncul karena banyak pengaduan yang muncul dari Di-

nas Pendidikan Kabupaten Cianjur bahwa ada pihak yang memperjualbelikan. “Takut nanti ada salah

Jadi foto bupati dan wakil bupati tidak boleh di perjualbelikan, nanti akan dibagi oleh humas semua untuk sekolah dan instansi.” satu yang dirugikan, kalau ada himbauan tidak ada hanya sebatas edaran,” katanya. Dirinya menegaskan, surat edaran tersebut untuk menginformasikan kepada seluruh OPD dan instansi terkait jangan sampai pig-

ura foto yang diperjualbelikan di salah artikan dari humas atas nama bupati padahal bukan. “Kita sudah anggarkan di APBD Perubahan sekarang, nanti yang mencetak humas dan jika sudah selesai dibagikan secara gratis ke seluruh OPD dan instansi terkait,” tegasnya. Berdasarkan hasil penelusuran “BC”, penjualan pigura foto bupati dan wakil bupati itu dilakukan pihak penyedia ke sejumlah SD, SMP, SMA/SMK di Cianjur. Jumlah barang yang di drop ke setiap sekolah cendrung beragam, disesuaikan dengan jumlah kelas yang ada, dengan harga bandrol perpasang rata-rata Rp120 ribu. Sepertihalnya di SMPN 3 Cianjur, beberapa ruang kelas yang ada tampak terpampang foto bupati dan wakil bupati Cianjur, dipasang dibawah foto presiden dan wakil presiden RI. Salah seorang guru setempat yang enggan disebut namanya, saat dikonfirmasi terkait soal pigura foto bupati dan wakil bupati Cianjur , mengaku tidak tahu, apakah sekolah memang di wajibkan untuk memasang

pigura tersebut atau tidaknya. Ia mengira, kemungkinan pihak penyedia pigura berhubungan langsung dengan kepala sekolah. “Saya kurang tahu persis. Sepertinya itu kaitan Kepala Sekolah dengan pihak penyedia piguranya langsung,”ujarnya. Saat ditanya apakah itu memang program dari Dinas Pendidikan atau bukan, menyusul pemasangan foto hampir disetiap kelas? “Kalau sekolah itu kan sifatnya hanya menerima, mungkin ada himbuan atau apa. Secara pastinya saya tidak tahu apakah itu memang dari lembaga, komunitas ataupun perorangan. Tapi saya kira, kalau jumlahnya banyak seperti ini sampai 27 pasang, pastinya tidak mungkin perorangan, soalnya sekolah bisa menolak langsung,”jawabnya. Disingung soal aloaksi dana untuk pembayaran pigura tersebut, ia mengaku kemungkinan besar dana tersebut nantinya dari alokasi Bantuan Operasional Siswa (BOS). “Ya kalau bukan dari BOS mau darimana lagi membayar pigura sebanayak itu,”tandasnya. (cr-1/nuk)

... BLHD Klaim Pencemaran LH Sudah Diantisipasi DARI HAL A1...

“Tugasnya meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.”jelas Evi saat ditemui di ruangannya, Selasa (2/8). Evi mengaku, dalam melakukan penanggulangan limbah di sungai atau perairan, selama ini pihaknya telah melakukan upaya pengawasan dan pencegahan dengan baik. Salah satunya, dengan memanfaatkan pemilik industri di kawasan tersebut, untuk melakukan perbaikan sebelum mengalirkan ke sungai. “Itu sudah kami lakukan, khususnya jika ada yang berdiri pabrik disitu dengan mengeluarkan limbah atau pencemaran udara yang tidak bagus. Kami selalu minta untuk melakukan perbaikan yang biayanya di tanggung oleh mereka dan kami selalu mengawasi itu,”akunya. Evi menegaskan, jika ada pabrik yang membandel, sebagaimana dalam aturan dijelaskan pelaku bisa terancam sanksi denda sebesar Rp 5 Miliar. Namun sejauh ini, kata Evi, BLHD belum pernah mengeluarkan sanksi bagi perusahaan akibat melakukan hal tersebut. “Semua pabrik di Cianjur limbah yang dihasilkannya masih di bawah baku mutu. Itu artinya masih dalam

BERITA CIANJUR/CR5

tarap aman. Justru yang bahaya itu limbah yang dihasilkan oleh manusia, karena kadar mutu baku limbah manusia itu mencapai 95 persen sedangkan pabrik hanya menyumbang limbah 5 persen saja,” terangnya. Meski begitu, dia berharap, masyarakat tidak hanya meminta dan menyalahkan pemerintah saja. Artinya bisa diimbangi dengan kesadaran masyarakat dalam melakukan pencegahan dan tertib membuang limbah. “JIka peran pencegahan hanya dilakukan oleh pemerintah tanpa adanya kesadaran masyarakat, ya tetep saja program yang di bentuk itu tidak akan berjalan dengan baik,” ungkap-

nya. Evi mengklaim, dalam melakukan pencegahan pencemaran lingkungan, BLHD telah melakukan banyak terobosan yang bekerjasama dengan perusahaan. “Bukannya kita tidak mengeluarkan modal sendiri dengan memanfaatkan mereka (perusahaan) untuk melakukan pencegahan pencemaran. Itu seperti bibit dan lain-lain, kan kita yang mengeluarkannya,” tandasnya. Senada Kepala Sub Bidang (Kasubid) Fasilitasi dan Advokasi Sengketa Lingkungan, Teddy Kusnandar mengatakan, limbah yang berasal dari masyarakat, perusahaan, atau industri dalam bentuk apapun ke-

mudian dibuang ke aliran sungai, itu bisa menjadi limbah yang berdampak pada kelangsungan hidup manusia. Untuk itu, BLHD selalu membina industri-industri atau perusahaan yang biasa membuang limbah dengan atas dasar ada aduan dari masyarakat atau aktivis lingkungan. “Perusahaan itu kan harus dibina jadi kalau ada tindak pencemaran, harus diberikan bimbingan untuk mempunyai IPAL (Instalasi Pengelolaan Limbah, red). Pokonya tidak baik itu perusahaan ataupun masyarakat yang didapati membuang limbah secara langsung ke sungai, itu bisa dikenakan sanksi tegas,”papar Tedy. Teddy mengaku, seringkali BLHD menangani kasus pengaduan seperti itu, namun dengan tidak mementingkan sebelah pihak, tentu ada prosesnya. Arrtiny jika memang benar-benar masyarakat tersebut merasa terkena dampak pencemaran bisa langsung melaporkan kepada BLHD, setelah itu akan kita prosed dan tinjau langsung ke lokasi. “Kalau masyarakat yang merasa tercemar melaporkan ke BLHD, langsung kita verfikasi kelapangan pada hari itu juga. Tapi tentunya harus diperkuat dengan dasar dan bukti-bukti yang kuat, minimal ada bukti foto atau visualnya,”kata dia. (pls/k-1)

... Ingkari MoU, PPC Minta Relokasi Ditunda DARI HAL A1...

tepatnya di Kampung Panaruban Desa/Kecamatan Haurwangi, sebulan setelah hari raya Idul Fitri akan dipindahkan ke lokasi rest area Citarum. Selain melayangkan surat, bentuk penolakan relokasi disampaikan pedagang lewat spanduk yang dipasang di lokasi. Alasan pedagang melakukan penolakan, karena kios yang ada di lokasi rest area sudah penuh dihuni para pedagang lain.

Sementara itu, diungkapkan koordinator PPC Sodik (30), jumlah pedagang yang direlokasi lebih dari seratus. Ia tidak menampik, persetujuan dengan pemkab terkait relokasi sudah ditandatangani, tapi karena kios di tempat relokasi sudah ditempati pedagang lain makanya pedagang sepakat untuk menolak. “Seluruhnya menolak untuk direlokasi sekarang, kios di lokasi rest area sudah ditempati pedagang lain. Kita bersedia pindah

asal lokasi rest areanya selesai dibangun,”ujar Sodik kepada BC. Sodik balik mengancam, bila Pemkab Cianjur tetap memaksa melaksanakan relokasi, maka seluruh para pedagang akan melakukan perlawanan. “Pemindahan paksa tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Untuk itu kita minta Pemkab Cianjur tidak memindahkan kami dulu, sebelum resat areanya dibangun,”ucapnya. Kepala Desa Haurwangi

Iwan Suleman mengatakan, penolakan relokasi dari para pedagang (PPC-red) memang ada, mereka menolak dipindahkan sebelum rest area yang ditunjuk sebagai tempat relokasi selesai dibangun. “Sebenarnya itu bukan lagi ranah desa, soalnya mereka kan sebelumnya sudah membuat kesepakatan dengan pemkab Cianjur. Saya berharap pemkab Cianjur bisa mencari solusi yang terbaik untuk persoalan ini,”tandasnya. (pip)

DAMIU Perlu Pengendalian Pemerintah CIANJUR-Bisnis Depot Air Minum Isi Uang (DAMIU) yang saat ini kian marak keberadaannya dinilai perlu ada pengendalian pemerintah daerah atau Negara, dikarenakan bisnis tersebut berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Hal tersebut dikatakan, Ketua Komisi II DPRD Cianjur, Teguh Agung. Teguh memaparkan, pengendalian terhadap bisnis air isi ulang tersebut perlu dilakukan dari berbagai hal, pertama, dari sisi pengawasan kesehatan air, karena yang diuji itu pertama setelah itu kita tidak tahu lagi kualitas airnya seperti apa. Kedua, pengaturan dari segi pengadaan air yang digunakan. “Jadi air yang digunakan itu dari daerah mana, sumber air apa, ada izinnya atau tidak ,”ujar Teguh kepada BC, Selasa (2/8). Lanjut dia, ketiga, terkait pengaturan lokasi penjualan, jadi tidak jauh berbeda seperti halnya pom bensin, itu ada jarak minimal antara penjual. Terakhir, soal pemeliharaan alat, pastinya itu harus dilakukan secara berkala dan bersertifikat. “Bahan-bahan penjernih itu kan ada masa kadaluarsanya. Jadi pemeliharaannya juga harus lebih intensif,”kata dia. Berdasarkan hal tersebut, legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengaku setuju dengan adanya usulan dibuatnya regulasi yang mengatur terkait keberadaan DAMIU di

Cianjur. “Ya betul, regulasi soal itu perlu. Soalnya ini kan menyangkut hajat hidup orang banyak,”imbuhnya. Sekertaris Komisi II DPRD Cianjur, Herry Wirawan mengatakan, pada perinsipnya konsumen harus dilindungi, begitupun dengan para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) jangan dipersulit.

“Jadi air yang digunakan itu dari daerah mana, sumber air apa, ada izinnya atau tidak.” Dijelaskan Herry, DAMIU itu merupakan bentuk usaha yang melibatkan kesehatan masyarakat yang memang mengkonsumsinya. Sehingga perlu dilengkapi dengan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), serta harus dilengkapi hasil laboratorium dari lembaga yang kredibel untuk menjamin air yang dikonsumsi tersebut sehat. “Kaitan usulan membuat Perda belum ada, bahkan tahapan proses di Prolegda juga belum ada,”imbuhnya. Kaitan untuk perda, terang Herry, tentu perlu melakukan kajian lebih mendalam terlebih dahulu, baik itu dari aspek filosofis, sosiologis ataupun yuridis.

Sehingga untuk perlu tidaknya tentu harus melakukan upaya hearing dengan masyarakat atau ada yang mengusulkan terlebih dulu. “Nanti akan kita coba kaji. Sekaligus mendengar masukan dari berbagai pihak terkait, perlu atau tidaknya untuk segera di Perda kan,”tandasnya. Sebelumnya, sejumlah kalangan menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur perlu segera membuat aturan daerah terkait Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU), menyusul makin maraknya bisnis air isi ulang tersebut di Cianjur. Ketua Jaringan Intelektual Mahasiswa dan Masyarakat Tdjianjoer (JIMMAT), Lutfi Alawi mengungkapkan, dari hasi penelusuran saat ini usaha DAMIU di Cianjur cendrung terus berkembang, tidak hanya di perkotaan saja tapi hingga pelosok desa. Tapi sayangnya, kata dia, pertumbuhan bisnis air isi ulang tersebut justru tidak diimbangi dengan pengawasan dari pemerintah daerah. Padahal menurutnya, tingkat konsumsi masyarakat menggunakan air isi ulang saat ini terus meningkat, terlebih dari segi harga yang memang cendrung relatif lebih murah. “Pengawasnnya tidak jelas. Saya kira perlu segera dibuat aturan daerah yang mengatur soal itu. Sehingga bisa membuat masyarakat nyaman,”ujar Lutfi kepada BC, Senin (1/8). (nuk)

Wacana Penggunan Batik untuk Setiap Perusahaan Disorot CIANJUR-Membuat batik itu sebagai langkah memilhara warisan budaya. Jika memang seperti itu, alangkah baiknya sisi ekonomi jangan terlalu ditonjolkan. Hal tersebut dikatakan Ketua Lembaga Pengkajian Pengembangan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (LP3M) Hibar Cianjur, Harry Sastra Kusumah, menyikapi adanya wancana penggunaan batik bagi setiap perusahan di Cianjur. Menurut Harry, jika perusahaan di Cianjur memang di wajibkan untuk menggunakan batik,ada baiknya pembuatan motif batik tersebut bisa melibatkan secara langsung para karyawannya, sehingga rasa memiliki terhadap batik akan

lebih terasa. “Bagusnya sih, melibatkan para karyawan masingmasing perusahaan. Dengan begitu bisa menumbuhkan rasa memiliki mereka terhadap batik,”ujar Harry kepada BC,Selasa ( 2/8). Seperti waktu membuat motif batik dengan melibatkan anak-anak SD, ungkap Harry, mereka terlihat antusias dan bangga saat motif yang dibuatnya bisa terpilih menjadi salah satu motif yang digunakan untuk sekolahnya. “Paling tidak melalui itu, kan nantinya ada kebanggaan juga buat karyawan,”imbuhnya. Sementara itu Ketua Koperasi Buruh Sejahtera Cianjur (KBSC), Hendra Malik

mengatakan, pada dasarnya ia setuju dengan adanya wacana penggunaan seragam batik untuk setiap perusahaan tersebut, terlebih jika tujuannya memang sebagai langkah pelestarian warisan budaya. Namun, kata Hendra, jika penggunaan tersebut diwajibkan kepada para buruh, ada baiknya perlu dipikirkan juga soal sumber pendanaannya. Artinya jangan sampai nantinya perusahaan malah membebankan lagi kepada buruh. “Bagusnya normatif saja sih, intinya jangan sampai nantinya memberatkan perusahaan apa lagi kepada buruh. Terlebih kalau harga bahan batik itu dijual dengan harga tinggi,”tandasnya. (nuk)

... Sasakala Dora Hayam Pelung DARI HAL A1...

Hayam Kate ngiring nyarios .” Ketok…ketok… ketok..Oge sakadang maung maha tara aya dilembur apan kahirupanna di leuweung geuleudeugan?” Kasintu oge ngiring nyarios saurna,” Kakakakakakak kasintu..! Jeung deuih apan sakadang maung mah tara baranghakan sambarangan? Da resepeun ukur ka anu buluna luis?” Giliran Hayam Kampung bikangna anu nyarios saurna,” Pet pet pet…tok..! Dulur –dulur sadayanan, bangunna sesah di tarekahan, margi tos takdir ti gusti Alllah pami para sato hayam teh bagean tina kabutuh hirup sato careuh.” Hayam cangehgar nyarios deui, ” Barakatak… cangehkeh..! Heuy heuheuy deuuuh, saenyanamah ari cangehgar mah moal sieunneun sabab eukermah bulu kula mah harerang pikaserabeun katambah bisa hiber. Masingna jiga hayam kampung, eukeurmah buluna hawuk katambah tara kaleuweung da teu bisaeun

hiber heuyheuyheuy deuh .” Si Cangehgar nyombongkeun diri sabari ngahina ka hayam kampung, si kasintu ngiring nyeungseurikeun teras nyarios, “ Kakakakaasintu …! Hahahha.. sarua kuring oge teu sieun ku sakadang careuh da teu bisa newak, tapi kulamah embung ngabalad kasakadang maung sabab galak, dileuweung oge sok ngahakan bangsa kuring.” Hayam Merak nyarios bari ngayerebengbengkeun bulu jangjang sareng buntut na ngarangkadak,” Nu panggareulisna oge anu pang kasepna ti sakabeh bangsa hayam, moal ngaleuwihan ari ka bangsa merak mah kuayana eta, boh si maung atawa si careuh moal daraekeun ngahakan kabangsa merak mah da rareuseupeun. Kuayana eta kuring mah moal pipilueun,” Saur sakadang merak kituna teh bari belesat ngapung undur ti hayam-hayam sanesna. Hayam kalkun ngiring ngawaler saurna, “ kolokokkolokok…nya heg wae ari moal pipilueunmah, da seunyena kuring oge sakadang

careuh teh sieunneun ku kalkun mah, sabab boga awak saluhureun ti awak careuh, ngan, mun kuring bongoh sok maling endog jeung anak kuring.” Hayam cangehgar anu kasebat rada pinter namung sombong teras nyarios deui,” Cawehweh hey dulur dulur, apan si maungmah jarang langka nyaba ka lembur manusa, maksud kula lamun di leuweungmah simaung moal bisa di baladan da ganas kudu bisa di pancing heula ka lembur manusa.” Sakadang cangehgar ngakal, margi sakadang maung upami di leuweung sok resep ngahakan hayam cangehgar sareng kasintu, hartosna malar dirina salamet, hayam kasintu atoheun teras naroskeun deui cara mincing simaung supados ka lembur saurna, “ Barakatak…kasintu…! Sapuk pisan sakadang cangehgar, kumaha upama sakadang kalkun urang jadikeun eupan si maung?” Sakadang kalkun reuwaseun teras nyarios sosorongot, “ (Bersambung)


HALAMAN

A8 RABU, 3 AGUSTUS 2016

Harapkan Adanya Program Pelatihan Ketrampilan PENINGKATAN Sumber Daya Manusia (SDM) di Pemerintah Desa (Pem­ das) menjadi suatu hal yang mutlak harus dilaku­ kan sebagai salah satu upa­ ya untuk meningkatkan pelayanan. Dengan sum­ ber daya di desa yang me­ madai sudah barang ten­ tu akan berdampak pada kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dengan akan menjadi SDM yang dimiliki Desa Sindanglaka, Kecamatan Karangtengah, sudah ba­ rang tentu wajar jika me­ miliki keinginan untuk me­ majukan masyarakatnya. Melalui sejumlah pelati­ han, diharapkan masya­ rakat bisa lebih maju dan bisa bermanfaat sebagai bekal untuk menciptakan lapangan kerja baru. “Kiranya desa sanggat menunggu adanya pro­ gram pelatihan-pelatihan, karena sanggat memban­

tu masyarakat. Seperti pe­ latihan menjahit maupun pelatihan ketrampilan lain­ nya. Ini sangat dibutuh­ kan,” ungkap Kepala Desa Sindaglaka, Sarkosih Riadi melalui Kaur Keuangan, Susi Mulyani. Jika masyarakat sudah trampil dan memiliki keah­ lian sendiri bisa mengem­ bangkan ketrampilannya untuk membuka lapangan pekerjaan. Dengan kete­ rampilan yang dimiliki ten­ tu akan bisa mensejahtera­ kan diri sendiri,” katanya. Hanya saja yang terjadi sekarang pelatihan-pelati­ han ketrampilan tidak da­ pat terlaksana setahun sekali. “Berbagai lembaga jika mengadakan suatu pe­ latihan ketrampilan yang bersasaran pada masya­ rakat desa tentu itu lebih bermanfaat dirasakan. Hasilnya bisa di kembang­ kan oleh masyarakat itu sendiri,” tandasnya. (usi)

Bangun Infrastruktur, Tingkatkan Kesejahteraan BERITACIANJUR/ SUSI SUSILAWATI

RASTRA - Desa Sindanglaka, Kecamatan Karangtengah, Kab. Cianjur tengah mendistribusikan beras untuk rakyat sejahtera (Rastra) bagi rumah tangga sasaran (RTS). Beras tersebut sangat dinantikan oleh masyarakat. Masyarakatpun berharap kualitas Rastra yang diterima setiap bulannya itu bisa lebih baik lagi dari yang saat ini diterima masyarakat.

Desa Sindanglaka, Kecamatan Karangtengah

Rastra Masih Menjadi Kebutuhan yang Dinanti

DOK/BERITACIANJUR

PEMBANGUNAN infra­ struktur desa masih men­ jadi salah satu prioritas yang dilakukan oleh Pem­ des Sindanglaka, Kecama­ tan Karangtengah. Dengan memanfaatkan bantuan keuangan Dana Desa (DD), sejumlah infrastrukturpun dibangun. Seperti perbaikan jalan desa, Tembok Penahan Tanah (TPT), irigasi maupun pebaikan lainnya. “Baru beberapa titik saja seperti di Kampung Legok, Kampung Kelewih. Mungkin yang lainnya be­ lum diselesaikan menung­ gu anggaran yang 40 per­ sennya cair, karena dana baru 60 persennya yang diterima,” terang Kaur Ke­ uangan Desa Sindanglaka, Kecamatan Karangtengah Susi Mulyani kepada “BC”, Selasa (2/8). Susi menerangkan, meskipun kondisi wilayah Sindaglaka sudah tidak ba­

nyak persawahan, namun perbaikan-perbaikan in­ frastruktur terus diting­ katkan karena akan me­ ningkatkan perekonomian masyarakat. “Apa yang dikerjakan oleh pemdes itu harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Jangan sampai masyarakat mem­ pertanyakan apa yang su­ dah dibangun oleh desa bukti nyata tidak bisa di­ rasakan,” ujarnya. Menurutnya, apa yang dilakukan pemerintah desa tidak terlepas dari peranan masyarakat yang mau bekerjasama untuk mewujudkan pembangu­ nan berbagai sektor yang lebih baik. “Kita belum pernah merasa puas de­ ngan apa yang sudah di ca­ pai akan tetapi kita harus kerja keras untuk mencip­ takan masyarakat yang se­ jahtera,” tandasnya. (usi)

PEMERINTAHAN Desa Sindaglaka, Kecamatan Karangtengah memiliki program untuk terus menggalakkan bantuan beras untuk rakyat sejahtera (rastra) atau yang lebih dikenal dengan sebutan raskin.

H

al itu tidak lain dilaku­ kan seba­ gai upaya memban­ tu masyarakat yang ku­ rang mampu yang ada di­ wilayah desa. Kepala Desa Sin­ daglaka, Kecamatan Ka­ rangtengah Sarkosih Riadi melalui Kaur Ke­ uangan, Susi Mulyani menjelaskan, luas wila­ yah desa yang menca­

pai 176.761 Ha dengan jumlah penduduk 7.660 jiwa terbagi dalam tiga kedusunan. Setiap b ­ ulan kiriman raskin yang ­dialokasikan mencapai 9.555 ton. Beras tersebut didistribusikan ke 36 RT ­ dengan 637 Rumah ­Tangga Sasaran (RTS). “Setiap awal bulan se­ kitar tanggal 2 s­ampai 5 raskin akan ­di­distribusikan, seperti yang terlihat pada ­ hari ini (kemarin-red) mu­

lai dibagikan yang memang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat,” terang Susi ke­ pada “BC”, Selasa (2/8). Menurut Susi, un­ tuk administrasi ­pembayarannya pihaknya akan mengajukan beras ke Bulog, setelah ada barang baru dibayar. Hingga saat ini kata Susi, tidak terjadi hambatan pembayaran meskipun ada segelintir ditingkat RT yang belum melunasi, namun masih ­ bisa ­diatasi. “Kalau masalah uang mah pasti tidak akan selamanya lancar, ada saja yang mandek be­ lum bayar. Tapi selalu kita berikan pemahaman dan pengertian s­ ehingga uang yang dari RT ke desa dan ke Bulog selalu bisa tertangani,” katanya.

Untuk menjalin kordi­ nasi yang baik, pihaknya selalu rutin melakukan komunikasi dengan pihak Bulog dengan harapan apa yang dikeluhkan warga bisa segera tertangani. Se­ hingga pengiriman raskin bisa selalu lancar dan ­tepat waktu. “Sebelum dan sesudah beras datang ­ kita selalu komunikasi sama B ­ulognya, apalagi masalah pembaya­ran, kita juga suka bilang ka­ lau sudah membayar dan jika ada hambatan senantiasa mengedepan­ kan jalan musyawarah,” ucapnya. Kepala Dusun dua, Sopandi mengatakan, raskin sangat memban­ tu masyarakat dalam pengadaan beras untuk

di konsumsi. Diakuinya beras raskin terkadang dicampur dengan beras bagus agar kualitas yang dihasilkan lebih baik. “Sampai saat ini ­keberadaan raskin ini di­ rasakan masyarakat sa­ ngat bermanfaat. ­ Apalagi kalau melihat harganya jauh dari beras biasa yang ada diwarung. M ­ asyarakat setiap ­ bulannya sangat menunggu ­ beras raskin,” tegasnya. Pihaknya berharap, selaku aparat yang se­ nantiasa mendapatkan keluhan dari warga, kua­ litas beras raskin yang di­ distribusikan ke masya­ rakat agar lebih baik lagi. “Harapan kami kualitas beras raskin harus bisa ditingkatkan lebih baik lagi,” paparnya. (usi)

Diungkapkan Atte, akses jalan menuju objek wisata dan wilayah permukiman menjadi prioritas utama yang lebih dahulu dikerja­

kan. Nantinya, anggaran ra­ tusan milyar tersebut akan dibagi untuk pemeliharaan secara berkala termasuk pe­ ningkatan jalan. (cr1)

CAPAIAN KINERJA DINAS PU BINAMARGA

Serapan Anggaran Sudah 50 Persen, Sebagian Digunakan Perbaikan Jalan CIANJUR-Serapan anggaran Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Cianjur, dari periode bulan Januari-Ju­ li 2016 sudah mencapai 50 per­ sen dari total anggaran sekitar Rp. 120 miliar. Sebagian dari total anggaran tahun 2016 ter­ sebut, digunakan untuk mem­ perbaiki infrastruktur jalan yang tersebar di 32 kecamatan se Kabupaten Cianjur. Data tahun 2015 menun­ jukkan, dari total 1.301 kilome­ ter panjang jalan di Kabupaten Cianjur hanya 466 kilometer atau 35,8 persen yang dalam kondisi mantap. Sedangkan 439 kilometer (33,7%) dalam kondisi rusak dan 395 kilo­ meter (30,3%) rusak berat. Melihat kondisi jalan yang masih perlu diperbaiki, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Cianjur terus ber­ upaya mengejar target 60 per­ sen jalan mantap hingga tahun 2019 sesuai instruksi Kemen­ terian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Bahkan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar me­

nargetkan selama lima tahun kedepan masa kepimpinannya fokus untuk memperbaiki in­ frastruktur jalan kabupaten. Hal ini terbukti dengan alokasi anggaran perbaikan jalan yang bersumber dari APBD tahun

BERITACIANJUR/ CR1

2017 mendatang mencapai se­ kitar Rp. 200 miliar. “Target kami 60 persen ja­ lan di Cianjur pada tahun 2019 dalam kondisi mantap, selain mengandalkan anggaran dari APBD juga DAK sesuai janji

pemerintah pusat yang akan mengucurkan dana besar ter­ masuk provinsi,” ujar Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupa­ ten Cianjur, Atte Adhan Kusdi­ nan di ruang kerjanya kepada “BC”, Selasa (2/8). Dijelaskannya, indikator serapan anggaran periode bu­ lan Januari hingga Juli 2016 yang mencapai 50 persen bisa terlihat dari beberapa kondisi jalan yang sudah bagus ter­ masuk di wilayah selatan. “Kalau sudah masuk di APBD, tidak ada alasan untuk tidak dilaksanakan. Sejauh ini setengah anggaran sudah kita kucurkan khususnya untuk perbaikan jalan,” katanya. Dirinya menargetkan, ta­ hun ini kondisi jalan mantap di Kabupaten Cianjur di target­ kan bisa mencapai 39,5 persen termasuk penyerapan angga­ ran 100 persen. Sedangkan ku­ curan anggaran Rp. 200 miliar di tahun 2017 nanti, digunakan untuk membangun ruas jalan baru sepanjang 50 kilometer atau penambahan­nya 2-3 per­ sen selama setahun.

“Nantinya dari ruas ja­ lan 50 kilometer itu, 80 per­ sen beton dan 20 persen hot mix sesuai yang di inginkan bupati,” katanya.


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_

facebook beritacianjur.

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

RABU, 3 AGUSTUS 2016

HALAMAN

B1

Gambaran Atep Soal Perseru Serui

Museum Ninja di Jepang

KEKUATAN calon lawan Persib Bandung di pekan ke-14 dalam gelaran TSC 2016 masih belum diketahui oleh pasukanDjadjang Nurdjaman.

NINJA adalah sebutan bagi orang yang punya keahlian Ninjutsu, beladiri asal Jepang. Para ninja kelas kakap berasal dari 2 wilayah di Jepang ... BACA HALAMAN B3

M OJANG Setia Terhadap Cita-cita dan Masa Depan RENITA Silpiani sudah cukup lama memimpikan memiliki tempat usaha di bidang kuliner khas sunda. Bagi gadis kelahiran Cianjur, 28 Oktober 1994 dengan karakternya yang dimiliki yakin akan meraih apa yang diidamkannya. “Kerapihan itu sebagian dari iman jadi janganlah hanya menyuruh kepada orang lain tetapi dengan kesendirian itu akan menjadi kebiasaan sehari harinya. Apa lagi saat kita mempunyai amanat dari orang tua mau pun orang lain, selain kita gesit dalam mengerjakan apapun kita pun akan terus dipercaya oleh orang lain,” ucapnya.

Renita Silpiani

KE HALAMAN B7

FIGUR Dukungan Warga, Tolok Ukur Membangun SETELAH terpilih sebagai Kepala Desa Karangwangi Kecamatan Cidaun, Hasan mengaku cukup bangga. Lantaran sebelumnya tidak menyangka bakal meraih dukungan masyarakat yang cukup banyak. Tentu saja hal tersebut menjadi tolok ukur untuk membuktikan yang terbaik sekaligus mewujudkan kondisi wilayahnya jauh lebih baik lagi sesuai apa yang menjadi harapan masyarakat.

Kapolres : Kita Akan Proses Terkait Penggunaan Ijazah Palsu Kades, Bupati Serahkan ke Polisi

BERITA CIANJUR/DOK

PIHAK kepolisian berkomitmen untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan penggunaan ijazah palsu dalam pencalonan kepala desa.

S

ama halnya, Bupati Cianjur menyatakan kesiapannya untuk mengganti Kades yang baru dilantik jika terbukti secara hukum menggunakan ijazah palsu. Fenomena adanya dugaan penggunaan ijazah palsu terjadi hampir di empat wilayah yang berbeda antara lain,

... Tapi kalau pun itu sudah terlanjur dan ada bukti yang otentik silahkan saja dilaporkan ke kepolisian,kita akan proses.”

KE HALAMAN B7

AKBP Asep Guntur Rahayu

Otonomi Desa Berlaku Penuh, Selesaikan Masalah Sendiri

KE HAL B7

Hasan

TAHUKAH ANDA..? Rasa Pedas Cepat Hilang Ketika Minum Air Panas CABAI terasa pedas karena mengandung senyawa sejenis lemak yang bernama capsaicin. Senyawa tersebut akan menempel pada lidah sehingga lidah akan merasakan rasa pedas tersebut.Untuk menghilangkan rasa pedas tersebut, kita harus menhilangkan senyawa itu dari lidah kita. Senyawa itu lebih mudah larut dengan air panas dibandingkan dengan air dingin. Pada saat minum air es, suhu dingin tersebut dapat berfungsi seperti anestesi (bius) lokal. Saraf pada lidah menjadi tidak dapat merasakan pedas tersebut. Tetapi setelah air es itu masuk ke kerongkongan, rasa pedas pada lidah tidaklah hilang. Sedangkan ketika kita

BACA HALAMAN B5

minum air panas, pada saat meminum air panas, lidah kita seolah merasa bertambah pedas, padahal rasa pedas tambahan itu karena lidah kita merasa panas ketika bertemu dengan air panas. Tetapi setelah air panas itu hilang dari lidah, air panas akan melarutkan senyawacapsaicin itu sehingga rasa pedas akan berkurang cepat. (*)

CIANJUR-Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Cianjur, Yeyen Rohyandi Wargadisastra menyatakan otonomi desa berlaku penuh asalkan tidak bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi. Selain itu ,Pemerintahan Desa yang terdiri dari Kepala Desa (Perangkat Desa) dan Badan Permusyaratan Desa (BPD) bisa menyelesaikan setiap masalah di wilayahnya tanpa harus melibatkan pihak Kecamatan selaku pembinanya. Hal tersebut disampaikan Yeyen saat diwawan-

carai sejumlah awak media di pendopo Cianjur beberapa waktu lalu. Pihaknya menginginkan bahwa antara Kades dan BPD mampu menjalankan tugas masing-masing sesuai dengan ketentuan perundangundangan sehingga mampu mengemban tugasnya dalam memajukan desa. “Otonomi desa bukannya menggunakan uang saja tapi melakukan pengkajian serta menyelesaikan permasalahan yang ada di desanya.

BERITA CIANJUR/DOK

KE HALAMAN B7

Tua-Muda Mewarnai Sosok Kepala Desa yang Baru Dilantik Bupati

Usia Bukan Halangan Untuk Membuktikan Kepemimpinan

SOSOK Kepala Desa yang baru dilantik beberapa waktu lalu ternyata memiliki sisi lain. Sebut saja terdapat wajah baru berusia muda 25 tahun kemudian sosok paling tua berumur 54 tahun.

Adalah Sesep Fahmi Hasandi, pria kelahiran 1 Januari 1991 merupakan figure pemimpin paling muda yang terpilih sebagai Kades Simpang, Kecamtan Pasirkuda, Cianjur Selatan. Tentunya sedikit pengalaman mengenai pemerintahan karena baru pertamakali menjabat. Akan tepi bagi, Sesep begitu sapaan akrabnya meyakini dengan pengalaman dan mau belajajar menjadikan dirinya ingin menjadi sosok pemimpin yang amanah. “Rasanya pasti bangga bisa terpi-

Dadeng Supriyatna

lih menjadi kades. Semua tidak direncanakan melainkan sebuah rahasia Allah yang mempercayai saya untuk bisa menjalankan amanah ini,” katanya.

Sesep Fahmi Hasandi

Ia menambahkan, tidak semua orang bisa menjalankan jabatan dan dapat terpilih, untuk meyakinkan dan menumbuhkan rasa percaya

masyarakat, berbagai misi dan visi pun dilontarkan. Selain itu, dukungan dari orang tua dan masyarakat pun turut andil didalamnya. “Saya bisa seperti ini karena rasa yakin dan selalu berdoa. Terutama dukungan orang tua yang selalu menyemangati dan memotivasi saya untuk terus maju ” ujarnya. Keinginannya untuk menjalankan roda pemerintahan desa mengacu pada misi dan visi Kabupaten Cianjur sebagai kota yang maju dan agamis. Meskipun masih muda ia berkeyakinan untuk bisa mewujudkan apa yang tertuang dalam agenda yang sudah dicanangkan tersebut. Sebagai generasi muda yang memiliki semangat untuk bisa membangun perubahan. KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

BERITAJABAR RABU, 3 AGUSTUS 2016

Job Fair Indramayu, Target Serap 5.000 Naker NET/ILUSTRASI

Calon Haji Harus Bersyukur dan Bersabar SUBANG-Ibadah haji merupakan kewajiban bagi seluruh umat muslim, maka dari itu kepada para calon jemaah haji harus bersyukur karena bisa berangkat pada tahun ini (2016). Selain itu, juga yang sudah mendaftar harus bersabar karena daftar tunggu cukup lama. Hal tersebut dikemukakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Subang, H Abdurakhman. “Mengapa yang daftar harus bersabar karena berdasarkan data dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Subang, daftar tunggu haji di wilayah ini mencapai 12 tahun,“ kata Abdurakhman saat membuka bimbingan manasik calon haji di Aula Gedung Wisma Haji Jalan Arif Rahman Hakim, Subang, Senin lalu (1/8). Artinya, lanjut Abdurakhman, daftar tunggu haji di Subang, sampai 2027 mendatang karena jumlah calon haji pun ada penurunan quotanya dibanding tahun sebelumnya. “Tujuan pelaksanaan bimbingan manasik haji ini untuk memberikan pemahaman dan pembekalan seputar ibadah haji. Banyak hal yang harus dipahami oleh

para Calhaj (calon haji) utamanya harus mempunyai fisik yang kuat dan jika terdapat hal-hal yang kurang dipahami harus ditanyakan kepada para pembimbingnya,” katanya. Sementara itu, Menurut Kepala Seksi (Kasi) Ibadah Haji Kemenag Subang, H Munawir membenarkan kalau kuota haji ada penurunan karena adanya rumusan baru mengenai kuota haji. Jadi, rumus barunya itu jumlah penduduk Muslim dikurangi jumlah pendaftar. Karena di Subang, jumlah penduduk nonmuslimnya banyak, jadi kuota hajinya dikurangi. “Kalau daerah lain, kuotanya banyak yang bertambah. Tapi, untuk Subang justru berkurang,” ujarnya. Tahun 2016, calon haji yang akan berangkat sebanyak 931 orang. Jumlah tersebut lebih sedikit jika dibanding dengan kuota haji dua tahun terakhir, yakni 2014 dan 2015. Seperti diketahui, pada tahun 2014, kuota haji Kabupaten Subang mencapai 981 orang. Sementara, pada tahun 2015 lalu, kuota haji hanya mencapai 961 orang. (net/rus)

SEKITAR 30 perusahaan baik lokal maupun nasional turut serta dalam ajang Job Fair 2016 yang berlangsung selama dua hari, 2–3 Juli 2016 di Alun-alun Indramayu.

P

ada even ini, panitia menargetkan bisa menyerap sedikitnya 5.000 tenaga kerja di perusahaan lokal maupun nasional. “Targetnya 5.000 tenaga kerja asal Indramayu terserap, baik di perusahaan lokal maupun nasional,” tutur Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Indramayu, Daddy Haryadi, Selasa (2/8). Perusahaan-perusahaan yang menjadi peserta Job Fair 2016, di antaranya PT MNC SKY Vision, PT Chang Jui Fang Ind, Danamon, Java Seafood, BTPN, PT Astra Int, Suzuki, Nisan, dan lainnya. Cukup merata, ada pabrikan, perbankan, properti, otomotif hingga perusahaan pengolahan makanan. “Kita optimis target terpenuhi. Job Fair kita gelar tiap tahun untuk menginformasikan lowongan bagi pencari tenaga kerja. Lewat even ini, banyak angkatan

NET

kerja terutama lulusan setingkat SMA dan SMK bisa memperoleh pekerjaan,” tuturnya. Dalam Job Fair 2016, Dinsosnakertrans membuka pelayanan langsung berupa pembuatan AK 1 atau kartu kuning. Ini untuk memudahkan pelamar

kerja dalam melengkapi berkas persyaratan dalam satu lokasi. Sementara itu, Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah menuturkan, permasalahan ketenagakerjaan masih belum dituntaskan melihat jumlah penduduk Indramayu, sekitar

BERITABANDUNG

NET

N

amun sayangnya, masyarakat Indonesia masih belum mencintai dan merasa bangga dengan keberadaan kain nusantara tersebut. Masyarakat masih bangga dengan menggunakan fesyen yang berbahan kain dari negara lain. “Kondisi ini, tentunya

sangat disayangkan, Padahal potensi kain nusantara di Indonesia sangat besar. Hampir semua daerah di nusantara memiliki ciri khas kain masing-masing yang memiliki kualitas sangat bagus,” ujar CEO Maxxindo, Desay Savitri kepada wartawan di Jalan Supratman, Bandung, Selasa (2/8). Melihat besarnya potensi

tersebut, maka pihaknya tergerak untuk mengangkat potensi kain tersebut dalam Gelar Kain Nusantara (GKN) yang akan dilaksanakan di Graha Manggala Siliwangi, Bandung, mulai 3-7 Agustus mendatang. Dalam GKN ini, akan menampilkan banyak ragam kain di seluruh nusantara termasuk batik nusantara. “Kami ingin menduniakan kain nusantara ini. Sehingga semua masyarakat Indonesia bangga untuk menggunakan kain nusantara ini. Selain itu juga, kain

nusantara bisa dilirik oleh masyarakat internasional,” ungkapnya. Dalam GKN ini, pihaknya juga akan menghadirkan tenun Bandung yang pertama kali akan diperkenalkan kepada publik. Menurut Desay, tenun Bandung ini merupakan inovasi baru yang dihasilkan oleh pengrajin di Bandung. Ia berharap, tenun Bandung ini juga bisa bersaing dengan tenun Padang, Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). “Ini membuktikan, jika Bandung juga memiliki po-

mendapat kerja karena tidak bisa mengakses informasi. Perusahaan yang butuh tenaga kerja juga kesulitan memberikan informasi. Job Fair ini merupakan jembatan bagi pencari kerja dan penyedia lapangan kerja,” tutur Anna saat membuka Job Fair. (net/rus)

“Untuk BPB dilakukan pada semua balita. Sementara, untuk kapsul vitamin A biru diberikan untuk bayi usia 6-11 bulan, dan kapsul vitamin A merah untuk anak usia 12-59 bulan.”

Tenun dan Batik Lawasan Bandung Bakal Dipamerkan di GKN

POTENSI kain yang dimiliki nusantara sangat melimpah dengan ciri khas desain yang dilatar belakangi adat istiadat daerah.

1,7 juta jiwa. Jumlah pengangguran harus terus dikurangi. Job Fair salah satu even yang cocok untuk penyaluran tenaga kerja tersebut. “Berbagai upaya dan kebijakan terus dilakukan melalui pelatihan. Selama ini, para pencari kerja sulit

tensi yang besar di bidang tenun. Sudah spantasnya produk Tenun Bandung ini diapresiasi dengan baik oleh semua masyarakat,” ucapnya. Selain Tenun Bandung, pihaknya juga akan memperkenalkan Batik Lawasan Bandung yang juga merupakan inovasi baru. Selama ini Bandung menjadi kiblat fesyen dan menjadi tren setter nasional. Namun untuk urusan batik, maka masih lebih dikenal Cirebon, Pekalongan, Solo, dan Jogjakarta. (net/rus)

Pekan Depan, Kota Cimahi Berikan Kapsul Vitamin A

CIMAHI-Ribuan balita di Kota Cimahi akan mendapatkan vitamin A dalam Gebyar Pemberian Kapsul Vitamin A dan Bulan Penimbangan Balita (BPB) se-Kota Cimahi tahun 2016. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan serentak, pada Selasa 9 Agustus 2016 mendatang. Pemberian vitamin A bagi bayi dan balita ini dilakukan untuk meningkatkan cakupan vitamin A dan BPB. Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Fitriani Manan mengatakan, pemberian vitamin A dilakukan 2 kali dalam setahun, yaitu setiap Februari dan Agustus. Jumlah balita yang akan mendapat vitamin A sebanyak 35.916 orang, dengan rincian untuk usia 6-11 bulan sebanyak 4.344 orang, sedangkan balita usia 12-59 bulan sebanyak 31.572 orang.

ILUSTRASI/NET

“Untuk BPB dilakukan pada semua balita. Sementara, untuk kapsul vitamin A biru diberikan untuk bayi usia 6-11 bulan, dan kapsul vitamin A merah untuk anak usia 12-59 bulan,” terang Fitri kepada “GM” di Kompleks Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi Jalan Demang Hardjakusuma, Selasa (2/8). Menurutnya, gebyar vitamin A ini serentak dilaksanakan di 398 Posyandu yang ada di masing-masing kelurahan. Sementara, untuk gebyar vitamin A dan BPB tingkat kota akan dilaksanakan di RW 05 Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara. “Sasaran di RW tersebut ada 260 balita, ditambah dengan perwakilan dari 15 kelurahan,” ujarnya seraya mengatakan jika gebyar vitamin A ini rencananya akan dihadiri Wali Kota Cimahi, Atty Suharti. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

“Segala makna memang datang dari manusia, yang menatap dan mendengar, lantas memberi arti.” Seno Gumira Ajidarma

Risa Rosita

Guru Teladan

BECEMUDA RABU, 3 AGUSTUS 2016

LIFE IS TOO SHORT

To Waste Time Hating Anyone ALLAH berfirman dalam sebuah hadist qudsi yang diriwayatkan Buchari bahwa “Di mana Aku menuruti prasangka hamba terhadapKu, jika Ia berprasangka baik terhadapKu, maka baginya kebaikan, maka jangan berprasangka terhadap Allah kecuali kebaikan.”

J

adi, kita harus se­ lalu berhusnudzon, think positively to others. Meskipun ada kalanya kadang selalu ada masalah yang kita hadapi kan, mau itu di rumah, di sekolah atau di tempat bermain. So, guys gimana caranya agar kita tetap berprasangka baik? Febri Fragansa siswa kelas 7 B SMP Al Ianah Cianjur mengung­ kapkan berprasangka baik adalah sikap yang amat di­ sukai oleh Allah sebab sikap tersebut mampu memberi­ kan ketenangan kepada kita. “A p a y a n g k i t a laku­ kan jika ada

masalah maka harus berpra­ sangka baik karena bisa saja masalah tersebut ada hik­ mahnya. Misal kalau ada te­ man yang berbicara tentang kita di belakang jangan

dulu menilai lagi ngomongin keburukan kita. Tapi kita harus berusaha berpikiran baik,” ungkapnya kepada “BC” Selasa (02/08). Selain itu ia menambah­ kan agar selalu positif thinking seharusnya sebagai generasi muda sering me­ngaji dan mende­ngarkan ceramah. Karena disana kita belajar ten­ tang ajaran agama yang kaitannya dengan si­ kap hus­ nud­

SISWI bernama Risa Rosita yang masih duduk di kels 9 C MTS Is­ lamiyah Cianjur bercita cita ingin menjadi seorang guru, guys. Menu­ rutnya, menjadi guru adalah pro­ fesi yang mulia dan ladang pahala. Risa yang lahir di Cianjur 10 Oktober 2001 ini mengatakan jika kelak menjadi guru, ia ingin sekali menerapkan kedisiplinan kepada siswa. Dari kedisiplinan tersebut, Risa berharap dapat menciptakan siswa yang berprestasi. BTW, Risa pun merasa bahwa untuk jadi guru yang baik maka dari sekarang ia pun harus rajin be­ lajar. Ngomongin belajar nih, mata pelajaran yang disukainya yaitu bahasa Inggris loh. Nah, kalau Risa rajin belajar maka pastinya nanti bakal menciptakan siswa yang bu­ kan sekedar pintar akademik saja tapi juga akhlak budinya pun juara. Aamiin yaa.. (cr3)

zon tadi, guys. M Anwar Ibrahim siswa kelas 7 B SMP Al Ianah Cianjur menjelaskan si­ kap husnudzon bisa dengan cara menghormati guru dan menghormati orangtua, guys. Manfaat husnudzon kepada guru dapat membuat kita se­ makin mudah menyerap ilmu yang beliau ajarkan loh. “Dengan berprasangka baik kepada Allah maka hati kita tenang dan diberikan pa­ hala. Kalau kita berprasangka baik kepada teman, kita tidak akan dijauhi mere­ ka. Dan kalau kita hus­ nudzon kepada guru, i l m u y a n g diajar­ k a n pasti m u ­ d a h dipa­ hami,” pungkas­ nya. (cr3)

“Dengan berprasangka baik kepada Allah maka hati kita tenang dan diberikan pahala ...” ILUSTRASI/NET

Museum Ninja di Jepang NINJA adalah sebutan bagi orang yang punya keahlian Ninjutsu, beladiri asal Jepang. Para ninja kelas kakap berasal dari 2 wilayah di Jepang, yakni Kota Iga di Mie Perfecture dan Kota Koka di Shiga Perfecture. Maka dari itu, Iga-ryu Ninja Museum adalah tempat yang wajib dikunjungi saat traveling ke Kota Iga. Singkatnya, ini adalah mu­ seum ninja. Sosok berbaju hitam yang terkenal oleh kecepatan dan ketepatannya membidik musuh itu tak hanya ada di film-film, tapi juga kehidupan nyata, guys. Wisatawan tak hanya bisa me­ ngenal lebih dekat sosok ninja lewat senjata, pakaian, atau rumahnya saja. Ada juga petuah-petuah bijak yang bisa diaplikasikan dalam ke­ hidupan sekarang. Mengutip situs resmi Iga-ryu Ninja Museum, ada 5 area museum yang bisa dimasuki satu per satu. Masuk dalam mu­ seum, Anda akan dihadapkan pada Iga-ryu Ninja House yang merupa­ kan contoh kediaman ninja. Eits, ini bukan rumah biasa. Demi menjaga keamanan dan ke­ selamatan pemiliknya, rumah para ninja punya banyak jebakan. Pintu rahasia, lorong palsu, tempat un­ tuk menyembunyikan pedang, sampai jalan rahasia yang berliku. Seorang Kuno (ninja wanita) akan memandu wisatawan melihat ma­ sing-masing jebakan yang hanya diketahui si ninja pemilik rumah. Museum ini terletak di 117-13- 1 Ueno Marunochi, Kota Iga, Mie Perfecture, Jepang. (cr3)

Siti Nuridha ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: BERITACIANJUR/CR5

ACTIVITY SDN Limbangansari

Disiplin, Bersih dan Rapi Buat Asyik, Guys MEMBIASAKAN disiplin kepada siswa emang gak instan, guys. But, meski gak mudah, pembinaan tetap intens dilakukan oleh Ibu Ayi Hasanah bersama guru SDN Limbangansari supaya siswanya tetap menjaga kerapihan. Beliau mengungkapkan be­ berapa upaya membiasakan ke­ displinan dimulai dari awal se­ belum masuk kelas yakni baris berbaris secara rapi.”Tujuannya agar anak belajar disiplin dari mulai hal sederhana seperti baris berbaris secara simetris,” ungka­ pnya kepada “BC” belum lama ini. Ternyata gak cuma baris ber­ baris aja loh, setiap belajar para siswa diminta duduk dengan rapi. Saat kru Bece Muda dateng ke­ sana pun terlihat bersih dan enak sekali dipandang karena estetika ruangan yang bersih ditambah siswanya yang rapi. Beliau mengatakan perlu

BERITA CIANJUR/CR3

adanya juga contoh dari guru dalam menerapkan kedisplinan serta kerapihan. Karena guru adalah panutan siswa yang setiap harinya mengajar di kelas dari pagi

hingga siang hari. Nah berbicara tentang kebersihan berikut ada tips simple buat Bece Muda agar tetap selalu bersih di kelas yaaa.. Pertama, buanglah sampah pada tempatnya, dimana pun

kalian berada. Kedua, jika telah selesai belajar, bersihkan papan tulis setelah bel pergantian jam pelajaran. Ketiga, sapu kan kelas kalian jauh sebelum kalian me­ mulai pelajaran, ketika istirahat dan pulang sekolah. Keempat, untuk memper­ indah kelas, berilah sedikit hia­ san di dinding-dinding, tapi bukan coretan seperti memakai pensil, pulpen atau yang lain­ nya, tapi menggunakan gambargambar yang dapat membuat kelas menjadi indah, misalnya : slogan-slogan, dll. hal ini digu­ nakan agar tidak terlalu jenuh ketika melihat kelas. Kelima, bersihkan kacakaca kelas agar terlihat bening dari luar dan usahakan minimal seminggu sekali mengepel lan­ tai kelas agar bersih, bening dan kuman-kuman pun tidak terli­ hat nampak Keenam, menegur, menasehati dan mengingatkan teman agar tidak lupa untuk me­ lakukan piket kelas. (cr3)

Untuk memperindah kelas, berilah sedikit hiasan di dinding-dinding, tapi bukan coretan seperti memakai pensil, pulpen atau yang lainnya, tapi menggunakan gambar-gambar yang dapat membuat kelas menjadi indah, misalnya : sloganslogan, dll ...”


HALAMAN

B4

LifeStyle bitter sadness that no one can ever see and feel. (Dibalik setiap senyuman yang manis, terdapat pula kesedihan pahit yang tak ada satu orang bisa melihat dan rasakan),” tulis gadis berusia 18 tahun ini dengan mengunggah sebuah foto dirinya yang tengah tersenyum. Melihat curahan hati Aurel Hermansyah di dalam akun Instagram-nya, tak membuat netizen merasa simpati. Justru, netizen kembali mengomentari perubahan yang terjadi di dalam diri anak Anang Hermansyah ini. “Kurang sexi @aurelie. hermansyah tapi katanya pengen ngikuti gaya @kyliejenner ahahaa tulis salah satu netizen,” tulis netizen. Atau, netizen lain menulis, “q lebih suka auriel yg dulu... lebih manja lebih natural... yg skrg cantik juga seh... cuman yg dulu auriel lebiiiiih asli....” (net/ yhi)

Aurel Hermansyah

Ridwan Ghany Siap Nikahi Adhitya Putri Ghany telah melamar sang kekasih, Adhitya Putri pada 24 Juli 2016. Hal tersebut sebagai bukti keseriusan Ridwan Ghani dalam menjalin hubungan dengan finalis Abang None 2005 tersebut. “Kemarin saya minta ke orangtuanya Putri, untuk menuju ke awal itu (pernikahan). Kemarin lamaran bawa pasukan,” ujar Ridwan Ghany, saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (2/8). “Iya, kemarin itu perkenalan keluarga dulu. Kakak aku ada enam orang. Mamanya Mas Ridwan anak ke 12, makanya kami meminta izin,” timpal Adhitya Putri. Rencananya mereka akan melangsungkan pernikahan pada Februari 2017. Namun mereka masih merahasiakan tanggal pernikahan tersebut. Atau kemungkinan bakal diundur oleh

keduanya. “Gambarannya sih masih belum fix,” ucap Adhitya Putri. “Mungkin sekitar bulan Februari juga sih,” sambung Ridwan Ghany. RidwanGhany dan Aditya Putri sendiri baru satu tahun menjalin hubungan. Meski baru sebentar, RidwanGhany merasa yakin Ahditya Putri adalah jodohnya. “Saya salat hajat malah, karena memang meminta. Sudah bukan istikharah lagi. Istikharah itu kan di antara dua pilihan. Bismilah saja, semoga jalannya dimudahkan. Kalau ada ujian pasti ada solusi,” kata Ridwan Ghany. (net/ yhi)

Adhitya Putri

RABU, 3 AGUSTUS 2016

Berburu Gua di Pantai Sawarna

Aurel Hermansyah Sedih Karena Kerap Dibully MEMPUNYAI kepopuleran dan hal-hal yang bisa ia banggakan lainnya, tak membuat kehidupan Aurel Hermansyah jauh dari yang namanya haters. Walaupun Aurel Hermansyah kerap kali berusaha tidak mempedulikan bully-an haters, nyatanya Aurel hanyalah manusia biasa. Rasa sedihnya ini ia ungkapkan dalam unggahan terbaru akun Instagram pribadinya, Selasa (2/8/2016). Dalam unggahannya tersebut, Aurel menuliskan perasaannya. “Behind every sweet smile is a bitter sadness that no one can ever see and feel. (Dibalik setiap senyuman yang manis, terdapat pula kesedihan pahit yang tak ada satu orang bisa melihat dan rasakan),” tulis gadis berusia 18 tahun ini dengan mengunggah sebuah foto dirinya yang tengah tersenyum. “Behind every sweet smile is a

+ ENTERTAINMENT

SEPASANG batu karang itu berdiri itu berdiri kokoh menyerupai layar kapal terkembang menghadap laut Samudera Hindia. Di pucuk karang, pepohonan dan rumput hijau melambailambai dihembus angin laut seolah memanggil para pengunjung untuk mendekat.

S

ementara kaki karang, ditutupi air laut nan jernih. Terlihat dengan jelas aneka hewan laut berkeliaran, bersembunyi di antara karang-karang pipih, menghindari kaki para pengunjung. Meski tinggi menjulang, namun sepasang batu karang ini menyisakan lekuk-lekuk di bawahnya, yang bila air laut surut, bisa diduduki sekedar untuk berlindung dari terik matahari. Sambil menatap air laut jernih dengan aneka binatang laut yang berkeliaran, dari lekuk sepasang karang ini kita bisa mendengar deburan ombak Laut Jawa yang terhempas di batu karang. Dua batu karang ini berada tak jauh dari bibir Pantai Tanjung Layar. Didepannya berderet karang-karang yang lebih rendah, yang menjadi pembatas antara laut dan bibir pantai. Laut Selatan Jawa memang terkenal dengan ombaknya yang besar dan arus yang kuat, namun gugusan karang yang tampak seperti pagar di lautan ini, menjadi pemecah ombak alami sehingga ombak tak sampai menerjang karang layar dan bibir pantai. Keberadaan sepasang karang berbentuk layar membuat pantai ini disebut Pantai Tanjung Layar. Pantai ini merupakan salah satu dari deretan pantai di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten

Lebak, Provinsi Banten. Jaraknya sekitar 150 Km dari Rangkasbitung, tak jauh dari Ibu Kota Jakarta. Karena letaknya di Desa Sawarna, pantai berpasir putih ini dikenal juga dengan sebutan Pantai Sawarna. Di pantai ini, pengunjung tidak hanya dimanjakan oleh pemandangan laut biru dengan ombak tinggi yang beradu menghempas batu karang. Di salah satu sisi, kita juga bisa menikmati hamparan pasir putih yang tersapu air laut. Dari ketinggian, hamparan pasir putih ini tampak seperti permadani halus menutup bibir pantai yang berbentuk bulan sabit. Bagi penyuka surfing, Pantai Sawarna menjadi pilihan tepat. Ombak yang besar dengan pantai yang luas menjadi tantangan menarik untuk ditaklukkan. MENEMBUS 4 GUA Uniknya, Pantai Sawarna tidak hanya menyajikan pesona pantai saja. Tak jauh dari bibir pantai, menjulang gugusan bukit karang yang ditutup pepohonan hijau. Di

NET

gugusan karang ini terdapat sejumlah gua yang menyimpan misteri sekaligus menjadi saksi derasnya ombak laut Selatan Jawa. Total ada 4 gua yang berhasil kami jumpai saat menelusuri

gugusan karang Pantai Sawarna beberapa bulan lalu. Saat mulai memasuki kawasan pantai, kami bertemu Gua Harta Karun dan Gua Kanekes. Letak dua gua ini berdekatan. Meski demikian, dua gua ini masing-masing memiliki bentuk berbeda. Berjalan beberapa meter dengan posisi naik sedikit ke atas karang terdapat Gua Seribu Candi. Disebut seribu candi karena gua ini mempunyai banyak stalaktit menyerupai candi yang menggantung memenuhi ruang gua. Gua ini tidak terlalu dalam dan keseluruhan isinya hampir bisa dilihat dari luar. Satu gua yang berada di sisi paling ujung bukit adalah Gua Langir. Di gua ini banyak pengunjung yang masuk ke dalam menelusuri ruang gua dengan lampu telepon genggam atau senter. Bila tak punya nyali, pengunjung bisa menyewa jasa guide penduduk setempat, yang banyak menawarkan jasa mereka. Meski letaknya tak jauh dari Ibu Kota, namun pesona Pantai Sawarna tak kalah dengan pantai-pantai indah yang ada di luar Jawa. Hampir sepanjang perjalanan menuju Pantai Sawarna, kita dimanjakan pemandangan indah yang tak ada henti-hentinya. Rerimbunan pohon hijau dengan udara bersih dan sejuk, mengapit jalanan beraspal yang mengantar pengunjung hingga ke deretan pantai yang sudah menunggu. Perjalanan ke pantai juga sangat aman. Ini kami buktikan saat memilih berangkat pukul 00.00 WIB dari sebuah desa di Lebak bernama Malingping. Sepanjang perjalanan dini hari itu, kami hanya melihat bayangan pepohonan di kiri kanan jalan, dan suara debur ombak tatkala kendaraan meNET nyusuri pinggiran pantai di Desa Bayah. Tidak ada gangguan apapun. Saat bingung harus memilih jalan mana saat bertemu jalan bercabang, kami dengan mudah bertanya ke penduduk setempat yang dengan ramah memberitahu. (net/Yadi Haryadi)

Manfaat Garam Inggris untuk Kecantikan

T

ampil cantik tak selamanya harus mengandalkan perawatan mahal. Beragam cara tradisional untuk perawatan wajah dan tubuh patut Anda coba. Salah satunya adalah perawatan tubuh dengan menggunakan garam Inggris. Garam Inggris atau epsom salt adalah garam mineral yang memiliki berbagai kegunaan, terutama untuk menghilangkan kelelahan setelah beraktifitas. Garam jenis ini juga dipercaya dapat menghilangan rancun yang ada dalam tubuh, saat dicampur dengan air mandi rendaman yang hangat. Bukan hanya itu, seperti yang dilansir dari popsugar.com, berikut adalah 3 cara mudah menggunakan garam Inggris untuk perawatan kecantikan Anda. 1. SEBAGAI BODY SCRUB Campurkan setengah cangkir garam Inggris, dan setengah cangkir sabun

dikenal karena sifatnya yang dapat menenangkan kulit, tetapi juga sangat bermanfaat bagi rambut. Garam ini dapat menambah volume rambut, agar terlihat lebih lebat. Caranya, campurkan 1-2 sendok makan garam Inggris, dengan 1-2 sendok makan kondisioner. Oleskan pada rambut dan pijat beberapa saat. Biarkan selama 5-20 menit kemudian bilas seperti biasa.

NET

mandi atau minyak zaitun. Oleskan pada tubuh Anda dan gosok secara perlahan, hal ini akan membantu mengangkat sel-sel kulit

mati Anda. Garam efektif mengangkat sel kulit mati yang dapat membuat kulit terlihat kering dan kasar, terutama pada bagian siku

dan lutut. 2. MENAMBAH VOLUME RAMBUT Garam Inggris tak hanya

3. CAMPURAN UNTUK BERENDAM Garam Inggris sangat tinggi akan magnesium, yang dapat membantu tubuh memproduksi serotin atau rasa nyaman. Magnesium dalam garam Inggris juga berguna untuk meminimalisir adrenalin pada tubuh Anda. Jika Anda sedang lelah atau dalam keadaan stres, cobalah berendam dengan air hangat yang dicampurkan dengan garam Inggris, beberapa daun teh, dan 5-10 tetes minyak esensial. Dijamin tubuh akan terasa lebih segar. (net/yhi)


Klik! beritacianjur.com

RABU, 3 AGUSTUS 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

PUNGGAWA BIRU

Gambaran Atep Soal Kekuatan Perseru Serui B A N D U N G -Kekuatan calon lawan Persib Bandung di pekan ke-14 dalam gelaran TSC 2016 masih belum diketahui oleh pasukanDjadjang Nurdjaman. Kapten tim, Atep menyebut dirinya hanya bisa meraba karakter permainan Perseru berdasarkan gaya bermain orang Papua. Menurutnya ciri pesepakbola dari timur Indonesia adalah mempunyai keunggulan fisik serta skill mumpuni. Status sebagai tuan rumah juga menurut Atep sangat membantu Perseru yang sudah kenal dengan atmosfer stadion. “Soal Perseru, jujur kita juga belum tahu karakter mereka. Tapi berkaca main tim Papua biasanya lebih banyak andalkan kecepatan, teknik individu dan kekuatan. Dan disana juga pasti panas (cuaca),” ujar Atep kepada wartawan, Selasa (2/8). Cendrawasih Jingga juga mempunyai handicap lantaran Persib harus lebih dulu melakukan perjalanan jauh yang bisa menguras tenaga mereka. Atep dan

kawan-kawan harus menempuh penerbangan panjang menuju Biak. Setelah itu mereka mesti melanjutkan perjalanan dengan pesawat berukuran kecil ke Pulau Yapen. Tapi winger asal Cianjur itu berharap semangat timnya tidak pudar untuk menghadapi tuan rumah. “Yang pertama itu (jarak jauh), kita juga akan naik pesawat kecil. Tapi itu bukan alasan karena kita sudah ada persiapan baik mudah-mudahan semua sehat dan fit,” ujarnya. Dia enggan menyebut perjalanan yang jauh sebagai alasan untuk tampil seadanya di Serui. Baginya raihan 3 poin kala bertamu ke Jayapura 2 pekan lalu bisa menjadi acuan bahwa Maung Bandung tetap punya peluang. Apalagi kemenangan tentu bisa menjaga asa mereka finis di posisi 4 besar putaran pertama TSC. “Kalau soal perjalanan, kemarin juga kita ke Papua hasilnya bagus. Mudah-mudahan hasil bagus itu masih bersama kami,” pungkasnya. (net/yhi)

Atep

Pemain Harus Pintar Menjaga Kondisi Fisik BANDUNG-Laga pekan ke-14 TSC A 2016 terbilang memiliki waktu recovery yang cukup dibandingkan empat laga sebelumnya. Pasca melakukan empat pertandingan berat dalam waktu dua pekan, Persib harus kembali bertandang ke Papua guna menghadapi Perseru Serui, Sabtu (6/8) di Stadion Marora. Walau kembali bakal kelelahan di perjalanan, namun jangka waktu pemulihan kondisi fisik dinilai bek Persib Rudolof Yanto Basna harus dimaksimalkan sebaik mungkin. Rekan-rekannya harus pandai mengatur waktu agar bisa fokus ke pertandingan nanti. “Kalau capek pasti capek, antisipasinya ya kita harus atur waktu untuk istirahat cukup agar kondisi pulih untuk fokus ke pertandingan ke Serui nanti,” kata Basna menanggapi pada Selasa (2/8) di Mess Persib. Bermain tandang kembali ke wilayah Papua tak

membuat ia harus mengkendurkan lagi mental akibat perjalanan jauh. Menurutnya selama permainan masih 11 lawan 11 tak perlu ada yang ditakuti walau melawan tim yang belum terkalahkan di kandangnya sendiri. “Main bola sama saja, 11 lawan 11 mungkin strategi saja yang berbeda-beda tiap pelatih dan memang kesiapan kita sendiri untuk main di kandang mereka,” ujarnya. Seperti sudah diketahui bahwa laga pekan ke-10 hingga 13 TSC cukup menguras energi bagi para kontestan. Pasalnya dilaksanakan empat pertandingan dalam jangka waktu dua pekan. Persib sendiri mendapat kondisi yang tidak diuntungkan karena harus menempuh perjalanan jauh dengan transit ke beberapa kota dalam laga tandangnya terakhir ke Papua dan Padang. (net/yhi)

Rudolof Yanto Basna

Persib Amankan Tiket

TIM Persib Bandung hanya bakal memberdayakan 17 pemain saat bertandang ke markas Perseru Serui dalam lanjutan TSC 2016, Sabtu (6/8) di Stadion Marora, Kepulauan Yapen, Papua. Rombongan Tim Maung Bandung sudah mengamankan tiket perjalanan menuju Tanah Papua.

M

anajemen Maung Bandung tak ingin kecolongan seperti Pusamania Borneo FC, yang dinyatakan kalah Walk Out 0-3 karena gagal datang ke lokasi pertandingan pada Minggu (31/7). Tim Pesut Etam tidak mendapat tiket pesawat terbang. “Urusan penerbangan sudah Beres. Manajemen Persib sudah mengantisipasi sejak jauh-jauh hari. Rencananya kami berangkat ke sana Rabu (3/8) dengan pesawat pukul 10.20 WIB,” ujar Djadjang Nurdjaman. Menurut Djanur sapaan

akrab Djadjang, keputusan memboyong 17 pemain karena memang selama ia menangani tim Persib dilaga tandang selalu tidak lebih membawa pemain lebih dari 18 pemain. “Semenjak kembali lagi melatih Persib saya membawa 20 pemain saat menjalani pertandingan tandang mengikuti tradisi sepeninggal pelatih sebelumnya. Tapi teras tidak efektif dari sisi pendanaan. Mulai sekarang setiap tandang saya akan bawa pemain 18 saja,” jelas Djanur di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung. Djanur menyebut pertandingan melawan Perseru

Serui amat menguras tenaga. Bukan hanya saat para pemain bertanding di lapangan, tapi juga saat menjalani perjalanan lintas pulau. “Perjalanan ke Serui pasti melelahkan dan persiapan kami pun tidak terlalu bagus karena jadwal pertandingan TSC 2016 belakangan amat rapat. Saya harus pandai-pandai mensiasati jangan sampai pemain yang saya bawa bermasalah,” ungkap Djanur. Pelatih berusia 51 tahun tersebut memilih mengurangi intensitas latihan menjelang keberangkatan ke markas Perseru yang berjulukan Cendrawasih Jingga. Tujuannya agar penggawa Tim Maung Bandung bisa sedikit bernafas, mengembalikan stamina setelah menjalani pertandingan cukup melelahkan pada Jumat (29/7). “Saya fokus saja pada pemantapan strategi, karena percuma saja jika fisik pemain terkuras latihan berat mereka tidak akan bisa bermain optimal,” ungkap Djadjang. Djanur sendiri mengaku sudah memiliki gambaran

siapa 17 pemain yang akan diboyong ke markas Perseru Serui nanti.”Soal nama-namanya nanti akan saya umumkan jelang keberangkatan. Saya juga ingin memastikan kondisi terkini masing-masing pemain,” ungkapnya. Selain itu, Djanur akan berupaya untuk mencari tahu peta kekuatan calon lawannya. Mengingat tim asuhan Hanafi tersebut kurang mendapat sorotan selama gelaran TSC 2016. Pertandingan yang dimainkan oleh Cendrawasih Jingga memang jarang disiarkan langsung di layar kaca. Djanur mengaku, dirinya secepatnya akan menghimpun informasi terkait Perseru. Selain berupaya mencari video terkait permainan Amadou Gakou dan kawankawan, dia pun akan menghubungi rekan-rekannya sesama pelatih. Nyaris seluruh kontestan TSC memang telah meladeni kekuatan Perseru dan tim asal Papua Barat itu cukup tangguh di kandang. Tercatat mereka belum pernah kalah di kan-

NET

dang sendiri. “Hari ini sama besok persiapan, sambil di sisa waktu ini juga saya akan cari info tentang Perseru. Karena jarang kita bisa lihat Serui main. Blank sih tidak karena sudah dapat info dari tim lain,” ungkap Djanur ketika dijumpai awak media di Mes Persib. Menurutnya memang wajar banyak tim kurang mengetahui kekuatan Perseru karena baru di musim ini mereka main di kompetisi level tertinggi. Perseru memang sudah promosi ke ISL 2015 namun kompetisi tersebut langsung dihentikan jelang memasuki pekan ketiga. Bahkan Djanur menyebut dia tidak mengenal pelatih tim lawan sehingga tidak terbayang bagaimana karakter permainan sang seteru. “Serui baru tahun ini masuk di liga Super, jadi memang banyak yang belum tahu juga. Ada waktu sisa saya akan cari informasi. Pelatihnya juga saya belum kenal orangnya,” pungkasnya. (net/Yadi Haryadi)

Viking Ajak Bobotoh Realistis Soal Save Belencoso BANDUNG-Dua pentolan Viking Persib Club, Agus Rachmat dan Yana Umar menilai wajar timbulnya pro dan kontra di kalangan bobotoh terhadap keputusan manajemen dan pelatih Persib Bandung yang mengistirahatkan striker asal Spanyol, Juan Carlos Belencoso. Menurut Gusdul, panggilan karib Agus Rachmat, adanya hastag “#savebelencoso” membuktikan adanya bobotoh yang suka dengan gaya permainan Belencoso meski dalam 13 kali pertandingan di TSC 2016. “Saya pikir wajar manajemen dan pelatih mengistirahatkan Belencoso karena hampir setengah musim TSC dia belum cetak gol. Tentu pelatih memiliki pemikiran sendiri sehingga keluar keputusan mengistirahatkan dia (Belencoso),” ujar Gusdul, di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Selasa (2/8). Diakui Gusdul, sebagian bobotoh juga ramai membicarakan tidak ada suplai kepada Belencoso selama dimainkan.

NET

“Kalau striker bagus, bisa menunjukkan kualitasnya, tidak perlu menunggu suplai bola bagus. Tunjukan saja skill dia agar pelatih terkesan. Apalagi dia striker termahal di Persib,” jelas Gusdul. Meski demikian, Gusdul tidak mempermasalahkan ramainya dunia maya setelah adanya #savebelencoso. “Kalau manajemen dan pelatih sudah memutuskan

seperti itu mau apa lagi, toh manajemen yang memberi gaji dan fasilitas untuk Belencoso, jadi manajemen pun punya hak untuk mengistirahatkan,” tegasnya. Itulah mengapa, lanjut Gusdul, sebagai bobotoh harus mengerti dengan keputusan pelatih dan manajemen. Kalaupun dipertahankan tapi tidak berkualitas, akan sia-sia dan bisa membuat tim men-

jadi tidak kondusif. “Justru Belencoso harus bisa menunjukan kepada bobotoh, manajemen, dan tim pelatih bahwa dia memang striker yang berkualitas. Herannya lagi ada yang bilang Belencoso dikucilkan. Kalau dikucilkan, dia bisa mengeluhkan hal ini ke manajemen, AFC, bahkan ke FIFA. Malah manajemen tetap memenuhi kewajiban,” jelas Gusdul.

Sementara Dirijen Viking, Yana Umar, menilai keputusan pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengistirahatkan Belencoso karena kualitas penyerang 34 tahun itu belum teruji. Sebagai striker asing yang memiliki kualitas jempolan, seharusnya Belencoso mampu membuat peluang sendiri ketika di depan gawang lawan, tidak harus selalu mengandalkan suplai bola atau dimanjakan umpan matang. “Masak striker hebat tidak bisa cetak satu gol pun,” ucap Yana. Yana berharap bobotoh Persib lebih realistis dalam menilai pemain karena pelatih pasti lebih tahu kebutuhan timnya, apalagi setiap hari memimpin melihat dalam sesi latihan. “Kami dukung saja apa yang diinginkan pelatih karena pelatih yang lebih tahu kebutuhan timnya. Kalau mau save itu, Firman Utina, Supardi, M Ridwan, atau Achmad Jufriyanto yang jelas-jelas pernah bawa Persib juara,” kata Yana. (net/yhi)


HALAMAN

B6

BISNISLINE

Hentikan penjualan, Mulai membantu.” Zig Ziglar Penulis Amerika

RABU, 3 AGUSTUS 2016

Regulasi Usaha Perlu Pembenahan

BANYAK regulasi tentang usaha yang tidak efektif dan menghambat perkembangan para pelaku usaha dan koperasi.

S

ehingga, regulasi ten­ tang usaha dinilai perlu dibenahi. “Kita harapkan ada deregulasi usaha karena banyak regulasi yang ada jus­ tru menghambat perkembangan masyarakat dalam menjalankan usaha,” jelas Gubernur Jawa Ba­ rat (Jabar), Ahmad Heryawan ke­ pada wartawan di sela acara Hari Koperasi ke-69 gelar produk ung­ gulan dan Jabar ASEAN Coopera­ tive Summit 2016 di Town Square Bekasi, Selasa (2/8). Dia mengatakan, deregulasi tentang usaha sangatlah penting, terlebih hal tersebut pun mem­ buat perkembangan koperasi menjadi tersendat. Padahal, ko­ perasi merupakan lembaga yang harus dikembangkan oleh masya­ rakat sehingga perkembangan ekonomi masyarakat bisa tum­ buh secara merata. “Koperasi adalah jalan ter­ baik, kalau usaha sendiri harus berhubungan dengan pemilik modal, ketika koperasi besar itu karena banyaknya anggota, ke­ tika uang kecil dikumpulkan jadi uang besar,” kata pria yang akrab disapa Aher ini. Menurutnya, selama ini masyarakat memandang kope­ rasi sebagai sesuatu yang kecil. Padahal, koperasi memiliki po­ tensi yang sangat besar untuk di­ kembangkan. Bahkan di beberapa daerah, koperasi bisa membuat sebuah perusahaan besar. “Koperasi ini bukan hal ke­

ILUSTRASI/NET

cil, ketika dikumpulkan dananya akan jadi besar dan jadi kekuatan besar. Koperasi bukan perusaha­ an tapi koperasi bisa membuat puluhan perusahaan. Hati-hati

Cara agar Pembangunan di Desa Lebih Optimal

ILUSTRASI/NET

PEMERINTAH Provin­ si Jawa Barat (Pemprov Jabar) mengharapkan, pemerintah pusat terus bersinergi untuk mene­ kan angka urbanisasi. Kepala Bidang (Ka­ bid) Penempatan Te­ naga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar, Jhony Dharma, menga­ takan perlu ada pro­gram jangka pendek dan pan­ jang untuk menekan ang­ ka urbanisasi ini yang ke­ rap terjadi. Dia menjelaskan, un­ tuk jangka pendek peme­ rintah harus menggelar berbagai pelatihan wira­ usaha mandiri. “Sementara untuk jangka panjang, diper­ lukan secara permanen dan kontinyu penceta­ kan wirausaha mandiri

di desa tersebut,” ujarnya kepada Bisnis.com, Ming­ gu lalu (31/7). Menurutnya, program yang bisa diterapkan di desa secara jangka pan­ jang, misalnya pember­ dayaan potensi industri kreatif busana muslim. Di sini, ujarnya, pemerintah perlu memetakan masya­ rakat di desa mulai dari penyediaan bahan baku, maklon, hingga proses produksi barang jadi. Dengan demikian, angka urbanisasi bisa ditekan secara perlahan agar tidak terus mem­ bidik kota sebagai tujuan mencari pekerjaan. “Kami meyakini ba­ nyaknya industri kreatif di desa kurang memi­ kat masyarakat karena kurangnya pembinaan,” paparnya. (net/rus)

dengan kalimat ekonomi kerak­ yatan, itu bukan kecil. tapi ini mengusung nilai kerakyatan,” kata Aher. Senada dikatakan Ketua

DPRD Provinsi Jabar, Ineu Purwa­dewi Sundari, koperasi di Jabar perlu lebih ditingkatkan lagi kualitasnya. Terlebih kope­ rasi menjadi penopang pertum­

buhan ekonomi kerakyatan. Hal ini terbukti di sejumlah desa di daerah pemilihannya (Dapil). Pertumbuhan ekonomi di desa bergantung terhadap koperasi.

“Di desa-desa, koperasi sangat membantu kehidupan masya­ rakat. Koperasi bisa berjalan dan menolong anggotanya,” kata Ineu. (net/rus)

Tahun 2018 WP Bandel Bakal “Kena Batunya” KEPALA sub Direktorat (Kasubdit) Perencanaan dan Pemeriksaan, Di­ rektorat Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak, M Tunjung Nugroho, mengingatkan, setelah sistem per­ tukaran informasi global diterapkan pada 2018, para wajib pajak (WP) na­ kal yang tidak jujur dalam pelaporan harta kekayaan bakal kena batunya. Sebab, pada saat itu, semua data terkait harta kekayaan kena pajak, termasuk di sektor perbankan di da­ lam negeri maupun di luar negeri bisa diakses untuk kepentingan per­ pajakan. Peringatan itu diungkapkan Tunjung Nugroho, pada sosialisasi Amnesti Pajak di Kota Solo, yang dihadiri 1.500-an peserta dari enam kabupaten dan kota se wilayah Sura­ karta, Selasa (2/8). “Mulai tahun 2017 mendatang, proses sudah dipersiapkan. Penera­ pannya pada 2018 nanti,” katanya di hadapan para WP dari berbagai dae­ rah di eks Karesidenan Surakarta. Di era informasi glabal nanti, kata Tunjung, WP nakal akan mu­ dah ketahuan dan yang kedapatan tidak jujur akan dikenakan tarif pa­ jak sampai 35 persen. Sedangkan, kalau WP tersebut membandel akan

ILUSTRASI/NET

didenda sebesar 200 persen dari pa­ jak terhutang. “Kami mengimbau agar para wa­ jib pajak (WP) memanfaatkan se­ baik mungkin momentum amnesti pajak yang sedang dijalankan peme­ rintah saat ini. Caranya cukup me­ laporkan dan membayar uang tebu­

san,” tandasnya. Tunjung menjelaskan, amnesti pajak yang akan berlangsung sampai Maret 2017, sebenarnya bertujuan untuk membantu para WP. Selama masa antara Juli 2016 sampai Maret 2017 itu, WP yang mengikuti pro­ gram amnesti pajak akan dibebas­

kan dari kewajiban membayar pajak penghasilan (PPh), pajak pertam­ bahan nilai (PPn), dan pajak penjua­ lan barang mewah (PPnBM) untuk tahun 2015 ke bawah. Amnesti pajak juga bisa diman­ faatkan WP yang sedang menjalani proses hukum, yang berkas perkara­ nya belum dinyatakan lengkap (P21). “Jadi, ayo manfaatkan kesempa­ tan amnesti pajak ini,” pintanya. Sementara itu, Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah II, Lusiani, ber­ harap, masyarakat di wilayah Ka­ residenan Surakarta memanfaatkan momentum ini dengan mendekla­ rasikan harta yang belum dilapor­ kan dalam SPT tahunan. Pengung­ kapan tersebut disertai konsekuensi membayar uang tebusan dengan ta­ rif yang lebih rendah daripada tarif umum yang berlaku. “Kami berharap, kepada insti­ tusi birokrasi, yaitu para pimpinan daerah kabupaten dan kota, Forko­ minda, tokoh masyarakat, asosiasiasosiasi dan wajib pajak (WP) yang hadir dalam gathering ini mendu­ kung dan bersama-sama mensuk­ seskan program amnesti pajak demi perekonomian Indonesia yang man­ diri,” katanya. (net/rus)

Proyek Fisik di Jabar Wacananya Dibiayai Crowdfunding OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) diminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pem­ prov Jabar), buat mengkaji peluang masyarakat mem­ biayai proyek infrastruktur lewat skema crowdfunding. Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, mengatakan, jumlah penduduk di Jabar paling banyak di Indonesia, sehingga menjadi modal be­ sar dalam mengoptimalkan program pembangunan. Heryawan pun mem­ bandingkan, besarnya sim­ panan masyarakat pada in­ vestasi ilegal, seperti data

ILUSTRASI/NET

yang dirilis OJK. “Di kita, ada (pemba­ ngunan) bandara, jalan tol. Daripada masyarakat nyim­ pan di investasi swasta, apa­ lagi yang ilegal, mending obligasi. Rp10 juta per orang, kan dahsyat,” katanya, Senin lalu (1/8). Dengan begitu, lan­ jutnya, pemerintah tidak perlu repot meminjam dana ke pihak lain. “Enggak perlu pinjam ke luar negeri, ke asing. Daripa­ da (investasi masyarakat) ke orang lain, bodong, mending ke pemprov,” katanya.

Pemprov Jabar pun, te­ lah mengupayakan hal ini dengan mengajukan ke pe­ merintah pusat agar bisa menerbitkan obligasi. Me­ lalui surat utang tersebut, diharapkan proyek pemba­ ngunan bisa berjalan lan­ car dengan bantuan dana masyarakat. Karena itu, Heryawan berharap, para pihak terkait bisa segera mewujudkan ke­ inginannya itu. “OJK bisa buatkan regu­ lasi, bagaimana masyarakat bisa dihimpun investasinya,” pungkas Heryawan. (net/rus)


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 RABU, 3 AGUSTUS 2016

... Kapolres : Kita Akan Proses DARI HALAMAN B1...

Desa Bunikasih Kecamatan Warungkondang, Desa Mekarmukti Kecamatan Cibinong, Desa Karyamukti Kecamatan Campaka dan Desa Sukamulya Kecamatan Leles. Kendati hal tersebut sudah dilaporkan kepada Badan Pemberdyaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Cianjur dan Bagian Hukum Setda Cianjur namun belum ditangani pihak kepolisian. Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu ditemui dalam salahsatu kegiatan mencoba memberikan tanggapannya. Hal tersebut disampaikan berkaitan dengan penggunaan ijazah palsu yang dilaporkan berkaitan dengan pelaksanaan Pilkades serentak beberapa waktu lalu.

Menurutnya, proses yang terjadi dalam pilkades berkaitan dengan penggunaan ijazah palsu ditempuh dengan mengadukan ke pihak Kecamatan lalu terakhir di Pemkab Cianjur. Namun hingga saat ini belum menerima adanya laporan dari publik terkait adanya penggunaan ijazah palsu tersebut. “Untuk masalah itukan bisa tempuh dahulu ke Kecamatan, setelah itu baru ke Kabupaten,kita harus masih menunggu proses itu, karena untuk pemilihan kepala desa memang seperti itu prosesnya. Jika diketahui ada unsur pidananya baru nanti ke kepolisian. Namun sampai saat ini belum ada laporan,” katanya kepada “BC” beberapa waktu lalu. Lebih jauh Kapolres menyebutkan, pihaknya akan memproses setiap laporan

yang diterima terkait dugaan penggunaan ijazah palsu dalam proses pilkades tersebut asalkan disertai dengan bukti. Kendati demikian, ia merasa keheranan tatkala proses verifikasi atas dokumen ijazah tersebut hingga bisa diloloskan. “ Ini yang pertama, sebetulnya sudah melalui verifikasi kan, ya artinya sebelum mereka menjadi Kades mereka kan daftar, pada saat daftar kan di verivikasi dulu. Kita juga ingin tahu kenapa mereka bisa lolos harusnya kan kalau memang memakai ijazah palsu waktu itu saat diverifikasi,kenapa juga dibiarkan atau diloloskan kalau memang iya ada ijazah palsu. Tapi kalau pun itu sudah terlanjur dan ada bukti yang otentik silahkan saja dilaporkan ke kepolisian,kita akan proses,” tegasnya.

... Otonomi Desa Berlaku Penuh, Selesaikan Masalah Sendiri DARI HALAMAN B1...

Kalau sudah naik ke kecamatan berarti pemerintahan desa tidak memiliki kemampuan menyelesaikan masalah. Usahakan tidak melibatkakn Kecamatan dulu sebagai pembinanya tapi selesaikan dengan baik,” katanya dengan tegas. Dia mengingatkan jika sudah melibatkan pihak diluar Pemerintahan Desa seperti halnya camat maka akan lebih kelihatan posisi yang tidak memiliki kemampuan. Sehingga harapannya, setelah berlaku otonomi desa ini baik Kepala Desa maupun BPD bisa bersinergi dan saling ­mengisi. “Harusnya saling mengisi, jika Kepala Desa harus

siap dibenarkan oleh BPD sebagai lembaga yang mengawasinya. Jangan saling arogan, sinergis diantara keduanya. Kontrol sosial juga berjalan dengan baik, tidak egois. Semuanya itu ada panduannya, tinggal menjalankan aturannya secara baik dan benar,” ­bebernya. Namun pihaknya tidak memungkiri banyak Desa yang pada akhirnya meminta bantuan Kecamatan terkait permasalahan yang dihadapinya. Lantaran tidak bisa diselesaikan dengan baik oleh pemerintahan desa setempat. Senada juga disampaikan oleh Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar yang mengiyakan jika oto-

nomi desa sudah berlaku sepenuhnya. Sehingga permasalahan yang dihadapi di wilayahnya, bisa diatasi oleh pemerintahan desa yaitu Kepala Desa dan BPD. “ Kalau otonomi desa sudah berlaku jadi pemerintahan desa itu terdiri dari Kepala Desa dengan BPD. Kedudukannya setara tapi mereka memiliki tugas dan fungsi yang tidak sama, BPD itu ibaratnya parlemen desa,” imbuhnya. Pihaknya menginginkan agar Kepala Desa membangun komunikasinya yang efektif dengan BPD dalam menjalankan roda pemerintahan. Sehingga peran dan tugas diantara kedua lembaga tinggi desa mampu berjalan sebagaimana dia-

Sementara itu Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar menanggapi terkait dengan dugaan adanya penggunaan ijazah palsu dalam proses pilkades beberapa waktu lalu. Pihaknya menyerahkan kepada penegak hukum untuk memproses hal tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika terbukti maka dengan sendirinya Kades yang baru dilantik tersebut akan dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW). “Itu diserahkan kepada pihak berwenang (Kepolisian, red) jadi tergantung pihak berwenang. Kalau sekarang pemerintah itu tugasnya hanya melantik saja dari hasil verifikasi panitia pikades tapi kalau nanti sudah ada keputusan hukum, harus di PAW ya di PAW saja,” ungkapnya. (k-1)

tur dalam ketentuan perundang-undangan. Hanya saja, Bupati menggarisbawahi tentang pembangunan yang harus disatupadukan supaya tidak terjadi tumpang tindih. Jika pelaksanaan berjalan sistematis maka dengan sendirinya terjadi kemitraan yang efektif. “Kalau otonomi desa itu berkaitan dengan manajemen pemerintahannya tapi untuk pembangunan itu harus disatupadukan. Apa yang belum lengkap di daerah di lengkapi di desa, misalnya kalau kita bangun jalan maka desa juga harus sama kecuali jalannya yang sudah bagus bisa membangun fasilitas lain seperti masjid,” paparnya. (ree/k-1)

... Setia Terhadap Cita-cita dan Masa Depan DARI HALAMAN B1...

Bagi perempuan asal Kampung Kedung Desa Panyindangan Karangtengah ini untuk kesehatan paling diutamakan. Dengan cara menyisihkan waktu untuk berolahraga dan mempunyai hobi dalam membaca buku yang menurutnya bisa dipe-

lajari dan bermanfaat. “Baginya belajar itu sederhana tidak hanya di rumah mau pun di sekolah, namun dengan membawa buku kemana pun kita bisa belajar. Jika ada waktu luang yang pasti diisi dengan membaca buku, karena itu semua bisa membuat kita terbayang dalam inspirasi

dan membuat hati terasa nyaman,” katanya. Kesibukkannya kini tercatat sebagai mahasiswa Universitas Suryakencana Cianjur sehingga termotivasi untuk mewujudkan mimpinya. Namun itu semua tidak hanya cukup dalam bermimpi, itu pun harus dikejar dan harus ter-

wujud dengan cara keyakinan dalam diri kita. Walaupun kini masih melajang namun berharap pria idamannya berpendidikan serta mau berjuang untuk mewujudkan cita-citanya. Seperti halnya, sosok mantan Presiden RI B.J Habibie yang setia kepada istrinya Ainun hingga akhir hayatnya. (cr4)

... Dukungan Warga, Tolok Ukur Membangun DARI HALAMAN B1...

“Seperti dalam persaingan yang semakin panas dan tak diduga rasanya tidak mungkin harus memenangkan tersebut, karena sebagian pendukung sudah tidak ada. Namun berjalangnya

waktu hingga skor poin terus meningkat dan para warga pun berdatangan untuk menyemangatinya, itu lah menjadi suatu kebahagiaan dan rasa tangis saat diputuskan terpilih m ­ enjadi Kades,” ucapnya penuh haru.

Tentu saja, sambung Hasan, amanat terbesar yang kini diembannya untuk bisa memberikan kemajuan bagi desa sehingga warga tidak kecewa. Tidak terkecuali kepada keluarga yang selama ini sudah memberikan dukungannya.

“Karena ini semua berkat dukungan keluarga yang tidak berhenti untuk mendo’akannya dan dorongan masyarakat yang percaya kepadanya untuk menjadikan desanya maju dan sejahtera,”katan pria yang bergelar sarjana. (cr4)

Saluran Air Dikeluhkan Karena Air Meluap ke Badan Jalan CIANJUR-Saluran air yang terdapat di Jalan Desa Rancagoong Kecamatan Cilaku dikeluhkan sejumlah kalangan. Kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya luapan air saat diterpa hujan deras. Menurut Kepala Desa Rancagoong, Dede Ridwan menyebutkan, fungsi drainase terjadi penyempitan pasca pembenahan jalan. Kondisi drainase belum maksimal dan diperburuk dengan tumpukan sampah hingga menyumbat saluran air. “Kami sudah melayangkan permohonan ke bidang instansi terkait untuk dapat memperhatikan kondisi ini. Harapannya drainase dibenahi lebih dalam dan diperlebar,” katanya kepada “BC”, Senin (1/8). Dia menambahkan, luapan banjir muaranya dari saluran got bukan dari air sungai. Pihaknya selain membuat laporan juga mengaktifkan warga menjalankan patroli di setiap titik rawan, baik sesudah banjir

laporan mengenai keluhan luapan banjir di lokasi tersebut akibat rusaknya tanggul atau dinding irigasi dari desa. Tetapi kerawanan luapan terjadi di lokasi tersebut berdampak ke badan Jalan Raya Pasir Hayam dan sekitarnya akibat drainase yang tidak berfungsi. “Luapan banjir bisa diakibatkan karena sumbatan juga tidak luput karena pohon kakija yang ditanam disamping jalan. Karena seringkali penyempitan drainase disebabkan akar merusak bagian bahu jalan.

DARI HALAMAN B1...

“Keinginan untuk menjalankan roda pemerintahan nantinya bisa membawa desa kearah yang lebih maju dengan melibatkan peran serta masyarakat didalamnya dan desa mampu merealisasikan apa yang diinginkan masyarakatnya,” jelas Sesep yang merupakan Alumnus UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Ternyata, tidak hanya kawula muda saja yang bersemangat menunjukan untuk menjadi seorang pemimpin dengan masa kepemimpinan selama lima tahun ini. Dadeng Supriyatna (54) misalnya, sudah kali kedua ia meraih jabatan sebagai seorang kades tidak lantas ia mundur dalam persaingan pilkades, terpil-

ih sebagai Kepala Desa Leuwikoja, Kecamatan Mande merupakan amanah dan tanggung jawab yang harus dijalankan. Pria kelahiran 10 Desember 1962 menyebutkan baginya hal biasa karena pengalaman persaingan pilkades telah ia rasakan sebelumnya. ­ Bahkan jabatan yang dimiliki seb­ agai ­ perangkat desa telah pernah ia rasakan sehingga tidak membuat dirinya berkecil hati untuk tidak dipilih. “Perasanya biasa saja, terpenting kita bisa membaktikan diri untuk masyarakat karena kita dipilih oleh masyarakat. Allhamdulilah karena pengalaman saya miliki tinggal merealisasikannya di tempat yang saya pimpin sekarang,”

ucapnya. Menurut Dadeng, terpilih kembali dirinya untuk menjadi seorang pemimpin sudah sesuai dengan aturan yang diikuti. Adapun motivasi yang masih ada dalam dirinya yaitu ia menganggap dirinya sebagai masyarakat desa sehingga memiliki keinginan untuk bisa menjalankan apa yang diinginkan masyarakatnya. “Tugas yang dipegang tentu sangat berat, tapi dengan adanya pengalaman dalam roda pemerintahan diberbagai tempat insallah bisa menjadi modal kuat untuk menjalankan pemerintahan desa yang mulanya daerah tertinggal bisa menjadi daerah terdepan. ­ Hal utamanya perbaikan dalam infrastrukturnya,” pungkasnya. (usi)

Kampung Wisata Pandanwangi Bakal Direalisasikan Tahun Depan CIANJUR-Wacana untuk mengorbitkan Kampung Wisata Pandanwangi di Kecamatan Warungkondang bukan tanpa alasan. Sebab hal tersebut sudah melalui kajian menyeluruh dan bakal direalisasikan tahun depan. Siapa yang tidak kenal Pandan Wangi ? Ya ini adalah nama beras di Kabupaten Cianjur yang sudah terkenal hingga ke luar negeri dan memiliki Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) sejak tahun 2015. Bahkan tahun ini, labelnya sudah lahir untuk memproteksi jika ada daerah lain yang mengakuinya. Karena memiliki nilai sejarah, Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) sudah merencanakan membuat Kampung Wisata Pandan Wangi yang berlokasi di Kecamatan Warungkondang sebagai asal-usulnya lahir beras yang dikenal pulen dan wangi itu. Rencananya, pembangunan Kampung Wisata Pandan Wangi mulai dibangun pada tahun 2017 mendatang dengan konsep kembali ke alam (Back to Nature) dari mulai proses pengolahan lahan yang menggunakan kerbau untuk membajak sawah hingga memasak nasinya menggunakan kayu bakar. Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar mengatakan, kedepan pemda akan membebaskan lahan seluas 10-12 hektar yang dibeli dari warga dan dijadikan sebagai lahan pertanian abadi milik pemerintah dengan membentuk kelompok tani berkesinambungan. “Mudah-mudahan bisa menjadi objek wisata pangan di Cianjur, karena pengelolannya dari mulai menanam hingga menanak nasi akan kembali lagi ke masa lalu. Sehingga keberadaannya,

NET

menjadi penyangga Cianjur sebagai daerah wisata pangan dunia,” katanya usai meninjau lokasi lahan Kampung Wisata Pandan Wangi di Kecamatan Warungkondang, Selasa (2/8). Dijelaskannya, perubahan APBD tahun 2016 akan dianggarkan untuk perencanaannya dan baru tahun 2017 di alokasikan anggaran pembebasan lahannya. Namun sebelumnya, kita sudah harus mempersiapkan alat-alatnya dari mulai lisung hingga hewan kerbaunya yang diperkirakan menghabiskan dana Rp. 300 juta. “Kalau pembebasan lahan cukup tinggi bisa sampai Rp. 10 miliar, nantinya lahan milik warga dibebaskan oleh pemda dan menjadi lahan abadi pemda. Bahkan pembangunannya nanti dilakukan secara terpadu melibatkan dinas terkait,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, Dadan Harmilan mengatakan, kampung wisata pandan wangi merupakan gagasan orisinil Bupati yang bertujuan untuk memelihara asal muasal sejarah padi pandan wangi yang

hanya ada satu di dunia dan tanahnya yang mengandung renzima. “Konon menurut beberapa ahli, tanah di Cianjur mengandung Rendzina sama dengan di negara Kazakhstan yang memiliki kandungan mineral cukup tinggi,” katanya. Bahkan yang lebih penting lagi, bahwa pandan wangi aliran nyawanya seiring aliran air dari Gunung Gede dan tidak semua daerah bisa ditanami. Khusus di Cianjur terdapat beberapa kecamatan saja yang mengembangkan padi pandan wangi, seperti Kecamatan Gekbrong, Warung Kondang, Cugenang, Cibeber, Cianjur dan Cilaku. Alasan Kecamatan Warung Kondang di pilih sebagai lokasi Kampung Wisata Pandan Wangi, karena memang sebagai asal muasal lahirnya beras pandan wangi. Pasalnya, hanya kalangan tertentu saja yang bisa memakan beras pandan wangi seperti pemuka agama, tokoh masyarakat hingga pemimpin. “Selain berbasis agro ekonomi wisata pandan wangi, nantinya juga dimunculkan ciri khas Cianjur lainnya yakni ayam pelung dan lampu gentur,” tandas Dadan. (cr1)

Sering Rem Blong, Disiapkan Jalur Pembuangan untuk Truk

BERITACIANJUR/ M. ARLAN

atau jadwal rutin yang difasilitasi mobil sampah desa. “Kejadian banjirnya sudah sering manakala hujan turun. Walau upaya yang dilaksanakan bersama masyarakat tidak pernah tuntas menangani dampak luapan. Semoga bisa segera dilaksanakan pembenahan secepatnya agar tidak mengancam bangunan jalan yang lekas hancur dan efeknya ke pihak lain,” tukasnya. Kepala Balai Pengeloaan Sumber Daya Air (PSDA) 1 Cianjur , Adip menjelaskan, pihaknya belum mendapat

... Usia Bukan Halangan untuk Membuktikan Kepemimpinan

Sehingga sumbatan saluran sulit dicegah,” cetusnya. Terpisah, Amir Saripudin (30), salah seorang pengendara yeng terjebak banjir menyatakan, perhatian pemerintah dalam penanganan drainase lebih ditingkatkan karena berdampak pada psikologis pengendara. “Jika kurang diperhatikan efeknya jauh lebih besar apalagi terjadi di lintasan utama jalur perkotaan. Tentu menghambat pengendara, dasar jalan tidak terlihat dan pasti macet,” katanya. (mar)

CIANJUR-Pemerintah Kabupaten Cianjur bersama dengan beberapa pihak terkait, mulai menyusun rencana pembuatan jalur buangan bagi truk yang mengalami rem blong di sepanjang jalan raya Cianjur-Sukabumi tepatnya di Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong. Pembuatan jalur buangan ini dilakukan, mengingat kondisi jalan yang menurun disertai tanjakan panjang di Desa Bangbayang, Gekbrong sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Bahkan yang terbaru, Sabtu (30/7) lalu, terjadi kecelakaan maut yang menewaskan 10 orang dan 9 orang mengalami luka serius. “Kita sudah ada kesepakatan, Pemkab menyiapkan semen, Polres pasir dan dari Kodim menyiapkan tenaga kerjanya. Mudah-

mudahan bisa di kerjakan secepat mungkin,” ujar Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar kepada “BC”, ­Selasa (2/8). Dirinya menambahkan, mengenai masalah lahan jalur buangan tersebut menurut Kapolres sudah ada izin dari pemilik lahan untuk digunakan sebagai jalur evakuasi. “Kecelakaan ini terjadi lebih kepada masalah kelalaian, makanya kedepan Pemkab Cianjur akan membeli alat uji rem blong bagi kendaraan khusus plat F,” ungkapnya. Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga, Athe Adha Kusdinan mengatakan, beberapa pihak dari mulai Pemkab, Dirlantas Polda Jabar, Korlantas Polri, Kemenhub dan KNKT sudah duduk bersama membahas kecelakaan maut yang ter-

jadi beberapa waktu lalu. “Intinya akan dibuatkan semacam jalur buangan, fungsinya jika ada kendaraan lolos rem akan di arahkan kesana,” katanya. Pemda sendiri menyiapkan berupa bahan material, sedangkan lahannya ­ informasi dari Bupati akan diberikan oleh salah seorang pengusaha untuk di ­ bangun jalur buangan. Terkait berapa titik jalur buangan yang akan di bangun, masih menunggu hasil penelitian dan kajian yang dilakukan pusat. “Justru sedang dibuat penelitian dulu, mudahmudahan tahun ini bisa direalisasikan. Semestinya yang bertanggungjawab Kementerian PU, karena ini jalan nasional. Makanya nanti kami akan datang langsung ke kementerian,” ­tandasnya. (cr1)


T

RABU, 3 AGUSTUS 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Messi Loyo di Ranjang, Model Argentina Kapok Diajak Kencan MESSI Loyo di Ranjang, Model Argentina Kapok Diajak Kencan. Xoana mengatakan bahwa skandal ini terjadi pada 2011. Messi yang saat ini sudah berusia 29 tahun menyambangi hotel tempat menginap Xoana di kawasan elite Argentina.

SCHWEINSTEIGER MENUJU PINTU KELUAR MU

GELANDANG Bastian Schweinsteiger kemungkinan besar tidak akan masuk dalam rencana skuat Jose Mourinho pada musim 2016-2017.

H

al ini dibuktikan oleh Mourinho dengan meminta Schweinsteiger untuk memindahkan lokernya ke ruang ganti tim cadangan. Gelan­ dang berusia 32 tahun ini pun se­ makin dekat dengan pintu keluar Setan Merah. Beberapa hari lalu, Mour­ inho memanggil sembilan pe­ main yang diperbolehkan un­ tuk mencari klub baru. Satu di antara pemain tersebut adalah Schweinsteiger. Sejak kedatangan Mourinho, Sch­ weinsteiger sudah diprediksi tidak akan masuk dalam renca­ na skuat United untuk musim mendatang. Apalagi, Manchester United saat ini sedang berupaya untuk mem­ boyong Paul Pogba dari Juventus, yang memiliki posisi yang sama dengan Schwein­ steiger. MU kabarnya siap menjadikan Pogba sebagai pemain termahal sepanjang sejarah klub dengan menawarkan proposal sebesar 100 juta poundsterling (Rp 1,7 miliar) kepada Ju­ ventus. Sejak didatangkan dengan harga 14 juta poundsterling (Rp 241,71 miliar) dari Bayern Munchen, Schweinsteiger gagal memenuhi ek­ spektasi karena lebih banyak absen akibat ced­ era. Ketika bermain pun, Schweini tidak bisa menunjukkan peran yang krusial untuk tim dan kalah bersaing dengan Michael Carrick. Pemain

asal Jerman ini hanya tampil sebanyak 18 kali di Premier League. Dengan usia yang tidak lagi muda dan terkenal rentan dengan cedera, klub Inggris lainnya akan berpikir ulang untuk menampung Sch­ weinsteiger. Liga Italia Serie A menjadi opsi terbaik yang dimiliki Sch­ weinsteiger saat ini. Dua klub asal Milan, AC Milan dan Inter Milan, dikabarkan siap untuk memberi­ kan tempat kepada man­ tan kapten timnas Jerman tersebut. Usai perhelatan Piala Eropa 2016, Schweinsteiger mel­ angsungkan pernika­ hannya dengan petenis ternama Serbia, Ana Ivanonic, di Italia. Bastian Schwein­ steiger juga baru saja mengumumkan pen­ siun dari timnas Jer­ man. Dia menutup ka­ riernya bersama tim Panser dengan catatan 120 caps dan mencipta­ kan 24 gol. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

OFFSIDE

Moyes Diperlakukan Tak Adil di Manchester United

Milik Nomor 99, Icardi Nomor 9

SETELAH melepas Gonzalo Higuain ke Juventus dengan nilai transfer €90 juta, Napoli mengincar setidaknya dua striker baru berkualitas. Target per­ tama, yakni Arkadiusz Milik dari Ajax, sudah mereka dapatkan. Nilai transfer Milik ke Napoli kabarnya berkisar di angka €34 juta. Dia dikontrak lima tahun hingga Juni 2021. Yang menarik, bomber 22 ta­ hun Polandia itu diberi jersey nomor 99, bukan nomor 9 yang ditinggalkan Higuain. Menurut spekulasi di Italia, nomor 9 itu disisakan Napoli untuk Mauro Icardi. Dilansir Calcio­ mercato, Napoli telah mengajukan tawaran final untuk Icardi kepada Inter Milan. Nilainya €70 juta tunai atau €50 juta plus Manolo Gabbia­ dini. Napoli akan menunggu tiga sampai empat hari ke depan un­ tuk mendapatkan jawaban dari La Beneamata. Pihak Napoli diyakini sangat ber­ harap Inter memper­ timbangkan tawaran ini dengan serius. (net/pur)

MAURO ICARDI

DAVID MOYES

DAVID Moyes kembali bekerja di Premier League, usai sebelumnya mengalami perlakukan buruk di Manchester United, yang memecatnya hanya 10 bulan setelah memberi­ kannya kontrak enam tahun. Moyes kini akan

menangani Sunderland, klub yang ditinggalkan oleh Sam Allar­ dyce, yang baru ditunjuk menangani timnas Ing­ gris. “Ketika anda mengi­ kat kontrak enam tahun dan anda hanya bertahan di sana selama 10 bulan, maka ya, saya percaya bah­ wa saya diperlakukan tak adil, namun seperti itulah sepakbola.

Kuncinya adalah memenang­ kan pertandingan. Saya tidak menang cukup ba­ nyak, namun itulah yang terjadi,” tutur Moyes pada Express. “Hal tersebut memberikan saya ide mengenai betapa hebat­ nya apa yang terjadi di pa­ pan atas. Saya percaya bahwa

pada satu derajat tertentu, saya bisa bekerja dan memberikan yang terbaik sesuai kemampuan saya.” “Anda tidak mendapatkan pe­ kerjaan besar seperti itu jika anda tidak melakukan sesuatu. Anda tidak mendapat tawaran dari Bar­ celona, Real Madrid, atau Man­ chester United, jika anda tidak melakukan sesuatu yang bisa men­ jadi alasan itu terjadi.” (net/pur)

Edgardo Bauza Pelatih Baru Timnas Argentina TIM nasional Argentina berjuang melalui periode mengejutkan meny­ usul pengunduran diri Lionel Messi dan pelatih Gerardo Martino. Fe­ derasi Sepak bola Argentina (AFA) menunjuk Edgardo Bauza sebagai pelatih baru tim Tango. Bauza saat ini menjabat se­ bagai pelatih klub asal Brasil, Sao Paulo. Sebelumnya, pelatih berusia 58 tahun ini pernah mengantarkan LDU Quito (2008) dan San Loren­ zo (2014) meraih kesuksesan pada ajang Copa Libertadores. Pria berusia 58 tahun itu berpo­ sisi sebagai bek semasa masih ber­ main dan malang melintang di se­ jumlah klub Argentina, di antaranya Rosario Central dan Independiente. Prestasi terbaik Bauza selama men­ jadi pemain adalah mengantar tim Tango menjadi runner-up Piala Du­

nia 1990 di Italia. Kepastian Bauza menjadi pela­ tih timnas Argentina dikonfirmasi oleh pihak Sao Paulo pada Senin (1/8/2016). “Sao Paulo mengumum­ kan bahwa pelatih Edgardo Bauza telah menerima tawaran untuk menangani tim nasional Argen­ tina. Dia meninggalkan klub setelah bekerja selama 8 bulan,” tulis rilis resmi klub Sao Paulo. Tugas berat pertama Bauza se­ bagai pelatih Albiceleste adalah meyakinkan Messi untuk mau kem­ bali mengenakkan seragam timnas Argentina. Saat ini, seluruh warga Argentina tengah berupaya mem­ bujuk La Pulga untuk membatalkan niatnya itu. Bahkan, Presiden Mau­ ricio Matri sampai turun tangan la­ ngung. Timnas Argentina akan men­

NET

jalani laga kualifikasi Piala Dunia 2018 pada September mendatang melawan Uruguay (1/9/2016) dan Venezuela (6/9/2016). Saat ini, tim

Tango berada di peringkat ketiga pada klasemen zona Amerika Se­ latan, di bawah Uruguay dan Ekua­ dor. (net/pur)

NET


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.