Berita Cianjur - Didor di Puncak, Dirampok di Solokpandan

Page 1

Memberi Nilai Lebih

EDISI 88 THN II

twitter @berita_cianjur

RABU, 3 FEBRUARI 2016

HALAMAN

A1

ECERAN RP.2.500,LANGGANAN RP.65.000,/BULAN

facebook beritacianjur.com

Lorenzo Terjatuh

3 Penggal Kisah

JUARA Dunia MotoGP 2015 Jorge Lorenzo tergelincir saat megikuti ujicoba pramusim 2016 di Sirkuit Sepang, Malaysia. Setelah sukses tampil tercepat pengujian hari pertama, Pembalap Movistar Yamaha justru terjatuh di hari kedua, Selasa (2/2).

MALAM itu, panggung seperti menjelma bayang bayang reruntuhan peperangan, kutukan dan mayat mayat dari sisa peperangan Mahabharata dan Ramayana. Tangisan, kesumat dan kesedihan bercampur dalam lakon yang sunyi. Anjani, Gandari dan Kumbangkarna muncul dalam lakon yang pendek dan puitik.

BACA HALAMAN B4

KOMENTAR HARI INI Sudrajat Laksana Kepala Kesbangpol Cianjur

Kami akan memfasilitasi kepulangan dua kepala ke­ luarga asal Kelurahan Sayang yang merupakan anggota eks Gafatar yang kini berada di Kalimantan. Kami juga akan menggali informasi dari mereka soal kemungkinan ada warga Cianjur lain­ nya yang menjadi anggota Gafatar.

BACA HALAMAN A8

Didor di Puncak, Dirampok di Solokpandan Rampok Gasak Jutaan Rupiah, Korban Penembakan Luka Parah

AKIBATNYA, korban (Ramdani) mengalami luka dibagian belikat sebelah kanan karena terkena goresan peluru. Setelah kejadian, korban langsung melapor ke Pos Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jabar 9. Petugas Polres Cianjur langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mencari barang bukti dan meminta keterangan korban dan saksi.

AN

L JA YA RA PU N

UR

R

NJ

JU

IA

AN

-C

CI

AK

K-

CA

NC

KE HALAMAN A6

PU

BACA HAL B8

D

i Jalan KH Sa’ban, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur, seorang guru les, Liani (29) harus kehilangan uang tunai Rp 3,5 juta, laptop dan handphone miliknya. Semua barang berharganya tersebut digasak komplotan perampok. Kejadian bermula usai Liani melaksanakan ibadah di klenteng. Saat tiba di rumahnya di Solokpandan, ia melihat ada tiga orang lebih yang dikiranya tamu.

YA RA

BARCELONA sudah selang­ kah lebih dekat menuju babak final pagelaran Copa Del Rey 2015/2016. Untuk mengulangi ke­ suksesan mereka tahun lalu, El Blau­ grana wajib me­ nang di leg perta­ ma semifinal Copa Del Rey kontra Valencia pada hari Kamis (4/1) dini hari nanti.

3

MERASA tersinggung, pengendara Avanza membalas menyalip dan langsung melepaskan tembakan ke arah Ramdani.

AN

SEMAKIN DEKAT

2

L JA

DALAM sehari KRONOLOGIS PENEMBAKAN DI CILOTO terjadi dua peristiwa kejahatan. Setelah terjadi perampokan di Kecamatan Solokpandan, Selasa (2/2) pada pukul 11.30 WIB, RAMDANI (43), pengemudi berselang setengah seorang mobil bak terbuka jam kemudian, berwarna hitam bernomor polisi B 9216 BAC, menyalip warga Desa Ciloto, pengendara Toyota Avanza putih polisi DA 64 DU, tepat di Kecamatan Cipanas bernomor Jalan Raya Puncak-Cianjur km 88/89, Desa dihebohkan dengan Ciloto, Kecamatan Cianjur pukul 12.00 WIB. aksi penembakan.

1

KICK OFF!

Klik! beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

4 DALAM upaya pengejaran, pihak kepolisian langsung menggelar razia kendaraan yang melintas dan mengarah dari wilayah Bogor menuju Cianjur.

KRONOLOGIS PERAMPOKAN DI SOLOKPANDAN Namun ternyata, kawanan perampok yang berjumlah tiga orang lebih tersebut langsung menyeret korban ke dalam rumah. Salah seorang pelaku menodongkan golok.

Korban sempat meminta minum dan dipenuhi oleh sang perampok. Karena Liani berteriak, akhirnya kedua tangan korban diikat dan mulutnya disumpal dengan kain.

4

2 1 3

Liani (29), warga Jalan KH Sa’ban, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur, tiba di rumahnya sekitar pukul 11.30 WIB, usai melaksanakan ibadah di klenteng. Awalnya, Liani (korban) mengira kedatangan tamu.

Perampok berhasil menggasak uang tunai Rp 3,5 juta, satu unit laptop dan handphone. Setelah ada suara klakson mobil dari luar rumah yang diduga sebagai kode dari perampok lainnya, komplotan perampok langsung kabur.

Pengamat Ekonomi: Ini Bisa Cegah Terjadinya Penipuan atau Perampokan

Pegawai Pabrik Sudah Payroll, PNS? Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103] 3-4 Februari 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:33 04:34

12:07 15:27 18:19 19:32 12:07 15:26 18:19 19:32

Kang BeCe

CIANJUR–Payroll alias sistem penggajian karyawan secara non tunai bisa menjadi salah satu solusi mencegah terjadinya perampokan dan penipuan. Hal tersebut dikatakan Kepala Cabang Mandiri Cianjur, Neneng Siti Hajar saat dihubungi “BC” Selasa (2/2). Menurutnya, pengiriman gaji melalui autodebet ke reke­ ning tabungan karyawan lang-

“Ya, kita juga sedang mengarah ke sana dan sedang dilakukan penjajakan dengan pihak perbankan. Semuanya lagi diurus Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Cianjur....”

sung, dinilai lebih aman. “Kan kalau pakai uang tunai yang diambil dari salah satu bank, tentunya akan menjadi sasaran dari penjahat yang mengintai. Meskipun memakai pengawalan, tapi resikonya lebih besar diban­ dingkan dengan menggunakan system payroll,“ jelasnya. Neneng menerangkan, tingkat kesalahan system

payroll sangatlah kecil. Pasalnya, bendahara di sebuah perusahaan swasta maupun negeri, cukup memasukkan data nominal uang dan jumlah karyawan yang sudah disesuaikan dengan gaji yang harus dibayarkan. KE HALAMAN A6

Oting Zaenal Mutaqin Sekretaris Daerah Pemkab Cianjur

Menunggu Eks Anggota Gafatar Pulang Kampung

Ini Asli dari Cianjur, Keluarga di Kelurahan Sayang Siap Menerima KABAR terbaru soal eks anggota organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Cianjur. Ternyata, ada dua kepala keluarga asal Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur yang hingga saat masih berada di Kalimantan. Benarkah? Sebelumnya, berdasarkan data yang dirilis Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat beberapa waktu lalu, satu keluarga berjumlah tujuh orang yang disebut-sebut warga Munjul, Cianjur bukanlah warga asli Cianjur. Namun warga Sragen, Jawa Te­ ngah, yang pernah mengontrak di Kampung/Desa Munjul RT

ABNTARAFOTO

03/01, Kecamatan Cilaku, Cianjur. “Jadi selain yang dari Sragen, ternyata warga asli Cianjur pun ada yang benar-benar pengikut Gafatar. Ini kabar terbaru,“ ujar Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Cianjur, Sudrajat Laksana saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (2/2). Sudrajat mengaku, saat ini pihaknya tengah menunggu informasi kepulangan dua kepala keluarga yang terdiri dari pria berinisial AA dan satu orang anaknya, serta pria berinisial S bersama kelima orang anaknya. “Informasinya belum jelas, namun informasi sementara, AA,

S beserta anak-anaknya merupakan warga Kelurahan Sayang yang dibuktikan dengan kartu keluarga. Katanya, mereka akan dipulangkan ke Cianjur dari Kalimantan,“ jelasnya. Sudrajat menambahkan, satu dari dua keluarga tersebut diketahui memiliki rumah dan keluarga yang menyatakan sudah siap menerima kepulangannya. Terkait kedatangan dua keluarga tersebut, Sudrajat mengaku akan memfasilitasi kepulangannya hingga ke tempat tinggalnya. “Pertanyaannya, apakah ada atau tidak warga Cianjur yang menjadi pengikut Gafatar,” katanya. KE HALAMAN A6


HALAMAN

A2

OPINI

Memang baik menjadi orang penting tetapi lebih penting menjadi orang baik” Hoegeng Iman Santoso Jenderal Polisi (Purn.)

RABU, 3 FEBRUARI 2016

BANYOL UNED Wartawan Meliput Anak Monyet Seorang wartawan sedang meliput peristiwa kecelakaan. Karena banyak orang yg mengerumuni lokasi kecelakaan, wartawan tsb tdk dpt menerobos untuk melihat korban dari dekat. Setelah berpikir keras, wartawan tersebut dapat ide. “Minggir-minggir semua, saya ayah korban!” ia berseru. “Saya minta jalan. “ Benar saja.....kerumunan itu membiarkan dia lewat. Semua mata terarah kepada wartawan tsb. (wartawan GR, dalam hati: “Berhasil juga!!!) Ketika sampai di tengah kerumunan, ia terpana melihat... SEEKOR ANAK MONYET tergeletak tak berdaya! Hakim Tanya Saksi Bego Hakim: “Anda kenal dengan tersangka?” Saksi: “Tidak pak!” Hakim (mengulang): “Anda tidak kenal dengan orang ini?” Saksi: “Kalau dia kenal, namanya Kadir, bukan Tersangka.” Hakim (mulai jengkel): “Jadi anda kenal dengan saudara Kadir?” Saksi: “Tidak Pak.” Hakim (geram): “Lhoo... Tadi katanya kenal?!” Saksi: “Sama Kadir kenal, sama saudaranya tidak!” Hakim: “GRRRRR!” *Lempar saksi pake palu*

Turis Bingung Jalannya Panjang Seorang turis bule datang yang baru pertama kali datang ke Jakarta sedang berkeliling untuk mengenal jalan-jalan yang ada. Saat istirahat, turis bule itu bertanya kepada seorang teman pemandunya. (setelah di translate dialognya begini,..) “Saya heran dengan orang Indonesia, apakah bisa menghafal nama jalan yang begitu panjang?” keluh turis bule itu. “Nama jalan yang mana, Sir?” “Nama jalan, “Jalan Pelan-Pelan, Banyak Anak Menyeberang”.

Karyawan Goblok Seorang karyawan baru dua hari kerja di sebuah perusahaan asing, si karyawan sempat menelpon ke bagian dapur sambil berteriak, “Ambilkan gue kopi...cepat!.” Ternyata jawaban dari balik telepon tidak kalah keras dan marahnya. “Hei bodoh... kamu salah pencet extention? Kamu tahu dengan siapa kamu bicara?,” gertak dari ujung telepon. “Tidak...,” karyawan menyahut. “Saya Direktur Utama di sini, dasar idiot. Saya pecat kamu nanti!,” ancam si bos. Nggak kalah gertak dan kalah teriak si karyawan balas menyahut, “Dan Bapak tahu siapa saya?” “Tidak!,” jawab Boss itu. “Syukurlah kalau gitu” sahut si karyawan cuek sambil menutup telepon.

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Gia Gusniar l Redaktur Tamu: Fonda Lapod ,Raka Pramudya l Wakil Pemimpin Redaksi: Zulfah Robbania l Redaktur: Yadi Haryadi l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Asisten Redaktur: Rikky Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana l Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry F l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Fotografer: Diran Agustian I Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan l Grafis: / Sirkulasi: NandangJejen S, M Junaedi Yanuar (Manager), Gunawan SitiIAisyah, Iklan /Eneng Sirkulasi: YustianiJejen (Adm), Junaedi Retno, (Manager), Asep Ruhenda, Siti Dedi Aisyah, Sukmana, Eneng Herly Faisal, Yustiani (Adm), Emma, Retno, Pras Asep l Keuangan: Ruhenda, Mastuti Dedi (Manager) Sukmana,I Alamat Herly Faisal, Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Emma, Pras l Keuangan: Jl. Mastuti KH. Hasyim (Manager) AshariI No. 46B, Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Alamat Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Jl. KH. Hasyim Ashari Cianjur, No. 46B, 43214 Kelurahan l Telp. Kantor Solokpandan, : (0263)Kecamatan/Kabupaten 2283283 - 2283645 l Hotline43214 Cianjur, Redaksi: l Telp. 085793630647 Kantor : (0263) l e-mail 2283283 redaksi: - 2283645 redaksi.l beritacianjur@gmail.com Hotline Redaksi: 085793630647 l website: l e-mail www.beritacianjur.com redaksi: redaksi. l Rekening: 183 097 9090 beritacianjur@gmail.com l website: (BCA) an.www.beritacianjur.com Jembatan Mediatama lCianjur, Rekening: PT, 006 183 257 097 4989090 4001(BCA) (BJB) an. an. Jembatan Mediatama Cianjur lPT, Cianjur, Penerbit: 006 257 PT 498Jembatan 4001 (BJB) Mediatama an. Jembatan Cianjur. Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Rumitnya Mengelola Dana Desa MENTERI Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, selanjutnya disebut Mendesa PDTT, Marwan Jafar, tidak dapat menyembunyikan kekesalannya yang sudah sampai ubunubun.

H

al itu dapat disaksikan pada acara “Solusi dan Guyonan Orang Desa” yang ditayangkan Minggu, 1 November, sekitar pukul 13.00, oleh salah satu TV swasta. Beberapa kali ia mengimbau keras kepada para bupati/ wali kota yang mempersulit pencairan dana desa. Ia bahkan mengancam menjatuhkan sanksi berupa penundaan penyaluran dana alokasi umum dan/atau dana bagi hasil. Litani pernyataan keras dengan bumbu ancaman sebenarnya telah berlangsung beberapa bulan, tetapi tampaknya kurang efektif sehingga perlu mengemas rasa geregetan tersebut dalam bentuk drama komedi. Selain lebih ekspresif dan provokatif, penampilan dapat santai, sehingga pesan mudah dicerna masyarakat dan kepala daerah. Namun, upaya itu belum menjamin kelancaran pencairan dana desa. Sebab, keru- mitan pengelolaan dana desa bertali-temali antara peraturan tumpang tindih, ego sektoral, dan pertarungan politik kekuasaan. Isu ego sektoral bersumber dari kerancuan menjabarkan filosofi eksistensi desa yang dibahasakan dalam Penjelasan Umum UU Nomor 16/2014 tentang Desa sebagai persenyawaan antara self governing community– SGC (masyarakat yang mengatur urusannya sendiri) dan local self government–LSG (pemerintahan lokal yang mandiri). Persoalan semakin kusut setelah terbit Perpres Nomor

11/2015 tentang Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) dan Perpres Nomor 12/2015 tentang Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Kedua perpres tersebut menambah silang sengkarut karena memecah pengelolaan desa oleh dua institusi: (1) menteri yang menyelenggarakan pemerintahan dalam negeri, serta (2) menteri yang menyelenggarakan pembangunan desa, pembangunan kawasan pedesaan, dan pemberdayaan masyarakat desa. Tarik-menarik kepentingan berputar-putar dalam dua isu sentral. Pertama, jika titik berat pengelolaan desa adalah fungsi LSG, maka kewenangan desa hanya terbatas pada kepentingan pengawasan dan pengendalian oleh struktur pemerintahan yang lebih tinggi. Akibatnya, mengabaikan aspirasi dan partisipasi masyarakat desa. Kedua, jika titik berat kepada SGC, otoritas desa dikhawatirkan dapat mengabaikan, bahkan mengeliminasi, peran pengawasan dan pembinaan oleh struktur pemerintah daerah yang lebih tinggi. Pertarungan ego sektoral dipertajam dengan terbitnya PP No 47/2015 tentang Revisi PP No 43/2014 yang menegaskan kementerian yang menangani urusan pemerintahan desa adalah Menteri Dalam Negeri, dan mencabut kewenangan Kemdesa PDTT mengelola pemerintahan desa. Maknanya, pemerintahan desa adalah rezim pemda. Tampaknya, Kemdagri tidak rela menyerahkan seluruh kewenangan tersebut

kepada Kemdesa PDTT. Tarikmenarik kepentingan tersebut berujung pada kompromi. Kemdagri diserahi tugas mengelola pemerintahan desa (Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa). Sisanya menjadi urusan Kemdesa PDTT. Dari perspektif Kemdesa PDTT, PP tersebut dianggap mengingkari sejarah serta asal-usul desa. Ia bukan sekadar wilayah administratif, melainkan sebagai unit sosial, budaya, ekonomi, politik, dan hukum. Desa seyogianya ditransformasikan menjadi komunitas yang mempunyai energi sosial yang mampu menggerakkan perekonomian lokal serta merawat kearifan dan budaya setempat. PP tersebut justru akan membuat desa sibuk dengan urusan birokratisasi dan administrasi pemerintahan. Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat sekadar bagian dari pelayanan pemerintah daerah, bukan menggerakkan partisipasi masyarakat desa. Mandat Kemdesa PDTT memperkuat desa sebagai SGC agar urusan pemerintahan desa menjadi urusan masyarakat desa juga makin surut. Dikhawatirkan pertarungan kepentingan tersebut merembet kepada instansi pengelola pemerintahan desa (jajaran Kemdagri) dengan instansi pengelola pembangunan dan pemberdayaan masyarakat (jajaran Kemdesa PDTT). Jika ditelusuri, sejak awal proses penyusunan RUU tentang Desa, aroma politisasinya sangat menyengat. Hal itu ter-

utama berkaitan dengan isu setiap desa akan mendapatkan dana sekitar Rp 1 miliar per tahun. Rumor segera beredar, partai politik segera membentuk “LSM” jadi-jadian untuk memanfaatkan dana tersebut guna memperkuat jaringan dan basis politik. Karena itu, timbul spekulasi bahwa dua kementerian yang dipimpin kader partai berbeda merupakan kelanjutan dari pertarungan politik kekuasaan yang merugikan masyarakat desa. Kerumitan mengelola desa, khususnya dana desa, sebenarnya mudah kalau tidak “diboncengi” oleh kepentingan kekuasaan. Konflik dan ego sektoral antara Kemdagri dan Kemdesa PDTT seharusnya dapat diselesaikan oleh Presiden. Namun, karena hasrat interes politik kekuasaan sangat besar, Presiden sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan yang harus kompromi dalam menyusun regulasi menjadi tumpang tindih. Untuk mengurai kekusutan pengelolaan dana desa, politik kepentingan kekuasaan harus ditanggalkan. Agenda berikut, menata kembali regulasi kebijakan teknis sehingga tidak tumpang tindih. Jika dana desa tersalur lancar, tugas berat sudah menanti, yaitu melatih hampir 230.000 aparat desa serta menyeleksi sekitar 30.000 pendamping desa yang akan disebar ke 74.093 desa. J Kristiadi Peneliti Senior CSIS

S A U R WA R G A Pasar Pasir Hayam Harus Gencar Dipromosikan

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER BERITACIANJUR/DOK

Setelah dilakukan pemindahan pedagang dari Pasar Cianjur ke Pasar Pasir Hayam ternyata tidak semua bisa menikmatinya. Tidak sedikit usaha lain yang selama ini mengandalkan dari aktivitas Pasar Cianjur mengalami kelesuan. Misalnya tukang becak yang harus menanggung akibatnya karena mulai alami sepinya penumpang. Belum lagi kuli panggul

juga tak lagi bisa mengais rezeki karena tidak ada usaha yang dikerjakannya jika di pasar yang baru sepi pembeli. Warga berharap agar pemerintah kabupaten mampu mempromosikan pasar yang baru sehingga bisa menarik minat pembeli. Wawan Warga Kampung Pulo, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur.

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat. Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! RABU, 3 FEBRUARI 2016

CIPANASHARIINI

Masyarakat Tidak Paham UU, Salah Siapa ? CUGENANG-Upaya menyosialiasikan ketentuan perundang-undangan yang sudah disahkan lembaga negara ternyata masih banyak menemui kendala. Selain keterbatasan sumber daya manusia juga adanya anggapan jika UU tersebut hanya diketahui kalangan tertentu. Diakui Andi (45), Warga Desa Mangungkerta Kecamatan Cugenang, selama ini dirinya belum memahami aturan perundang-undangan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Hal tersebut diakibatkan latar belakang pendidikannya yang rendah karena tidak minimnya penyuluhan pejabat terkait. “Ya meskipun pendidikan saya hanya sampai di bangku sekolah dasar, mungkin jika ada sosialisasi rutin pasti edikit-sedikit saya juga akan memahami undang-undang yang dibuat yang sudah ditetapkan, ” ucapnya kepada “BC” Selasa (2/2). Dia mengira jika UU tersebut hanya ditujukan untuk kalangan tertentu. Dengan kondisi di lapangan saat ini, sudah saatnya pihak terkait mampu memberikan penyuluhan secara menyeluruh agar bisa diketahui bersama. “Memang, selama ini kami menilai UU hanya boleh diketahui oleh kalangan tertentu. Jika kenyataan masyarakat seperti kami juga diharuskan mengetahui hal tersebut dengan senang hati kami mau menerima sosialisasi dari ­instansi resmi,” ungkapnya. Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Cugenang, Aef Hendarsyah mengatakan, sejauh ini pemahaman terhadap UU hanya baru di pahami oleh beberapa ­kalangan saja. Sedangkan untuk kalangan masyarakat umum ternyata membutuhkan waktu agar mengetahui aturan yang berlaku tersebut. “Untuk pemerintahan desa dan perangkatnya sudah pada mengetahui. Tapi untuk masyarakat secara umum masih butuh waktu,” ungkapnya. Pihaknya tidak memungkiri jika selama dalam melakukan sosialisasi terhadap masyarakat kerap menemui kendala. Sejauh ini mengalami kesulitan memberikan pemahaman UU terhadap masyarakat yang di akibatkan oleh beberaapa faktor yang melingkupinya. “Hambatannya, sementara ini pengetahuan masyarakat masih terbatas khususnya bidang perudang-unda­ ngan dan sumber daya manusia yang ada hingga saat ini belum merata,” ujarnya. Sejauh ini, upaya menyosialisasikan peraturan tersebut baru sebatasa pada kalangan tertentu yang dinilai bisa lebih mencerna dengan baik. Sedangkan untuk kalangan umum masih menunggu perkemba­ ngan yang terjadi kalangan masyarakat. “Ya sementara baru RT dan RW saja, mungkin masyarakat secara umum menyusul,” tuturnya. (mbh)

Jembatan Putus Tak Kunjung Diperbaiki

NET

SUKARESMI-Sudah setahun, ternyata janji tinggal janji karena tidak ada realisasi. Warga menagih kepastian untuk pembangunan jembatan di Desa Cikancana Kecamatan Sukaresmi yang rusak tergerus banjir. Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Su­ karesmi dengan Desa Cikancana itu sekitar satu tahun lalu putus total akibat diterjang banjir. Saat itu, pemkab menjanjikan kepada warga akan segera melakukan perbaikan jembatan tersebut. Menurut tokoh masyarakat Desa Cikancana, Tajudin mengatakan, warga mengaku kecewa dengan sikap pemkab yang tidak kunjung melakukan perbaikan Jembatan gantung. Padahal, jembatan yang terputus satu tahun lalu itu adalah satu-satunya jalur utama terdekat yang menghubungkan dua desa, yakni antara Desa Cikancana dan Desa Sukaresmi. “Dulu janjinya pemkab akan segera melakukan perbaikan jembatan ini. Namun sampai sekarang belum kunjung dilaksanakan juga. Apakah dana itu tidak ada atau alasan bagaimana, saya sendiri tidak tahu,” tuturnya kepada “BC” Selasa (2/2) Tajudin menjelaskan, terputusnya Jembatan tersebut terjadi bertepatan dengan bencana pergeseran tanah dan longsor setahun lalu. Kala itu, para pejabat dinas terkait yang meninjau jembatan yang putus tersebut menjanjikan akan melakukan perbaikan. “Namun faktanya lain, setelah mereka memberikan angin segar kepada kami. Namun hingga saat ini warga masih menggunakan jembatan darurat,” ucapnya. Terputusnya jembatan tersebut kata dia, bukan hanya mengganggu terhadap aktivitas ekonomi masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Namun yang paling mengkhawatirkan banyak anak sekolah yang melintas di jembatan darurat. “Saya khawatir jika kondisi ini terus dibiarkan, orang yang melintas di jembatan darurat sewaktu-waktu bisa terbawa arus sungai mengingat musim penghujan sudah datang,” imbuhnya. Sementara itu, Yani (38) warga kampung Cikancana RT 01/08 Desa Cikancana mengatakan, akibat jembatan penghubung dua desa tersebut tidak kunjung diperbaiki, akses jalan yang harus ditempuh lebih jauh, yaitu sekitar tiga kilometer lebih. “Karena sekarang musim penghujan, saya terpaksa menggunakan jalan alternatif yang jaraknya lebih jauh karena saya khawatir jika dipaksakan melintas di jembatan darurat air sungai sewaktu-waktu bisa meluap,” tuturnya. (mbh)

NET

Jika Didukung Anggaran Bisa Mendongkrak Pariwisata Cirut

Badawang Belum Berkembang

KESENIAN badawang yang cukup dikenal di kawasan Sukaresmi ternyata kurang mendapatkan perhatian dinas terkait. Padahal jika dilestarikan bukan tidak mungkin akan menjadi daya tarik wisata di Cianjur Utara (Cirut).

B

adawang atau memeniran dilambangkan dengan patung orang-orangan besar yang terbuat dari kerangka bambu dengan dilapisi kain dan topeng atau ukiran wajah dan kepala. Didalam kerangka orangorangan terdapat rongga yang dapat dimasuki orang membawanya berjalan dan menari-nari. Menurut budayawan Sukaresmi, Poroy me­ ngatakan, dengan minimnya perhatian dari dinas terkait terhadap upaya melestarikan budaya termasuk simbol-simbolnya

membuktikan bahwa kesenian tradisional masih dipandang sebelah mata. “Dinas terkait harus memberikan perhatian khusus terhadap budaya lokal seperti halnya kesenian badawang yang ada di Su­ karesmi ini ,” ucapnya kepada “BC”Selasa(2/2). Poroy menambahkan, keberpihakan kepada kesenian tradisional ini masih kurang, harus ada kebijakan lainnya yang bisa memba­ ngun kearifan lokal sehingga bisa dikenal sampai ke luar daerah bahkan ke mancanegara. “Memang tidak hanya kesenian Badawang yang ti-

ILUSTRASI/NET

Cianjur utara ini sebetulnya juga bisa seperti kota lain yang budayanya dikenal hingga ke mancanegera... dak diperhatikan oleh dinas terkait tapi banyak jenis ke-

senian atau bahkan potensi budaya lainnya yang bisa dikembangkan di Kabupaten Cianjur juga tapi tak dilirik,” ungkapnya. Dia menyebutkan, sudah seyogianya dinas terkait mulai memperhatikan kesenian budaya lokal yang terdapat di beberapa wilayah yang ada di Cianjur utara. Agar kebudayaan yang terdapat tersebut bisa berkontribusi terhadap sek-

tor pariwisata. “Cianjur utara ini sebe­ tulnya juga bisa seperti kota lain yang budayanya dikenal hingga ke manca ne­ gara, karena sejauh ini sudah mempunyai segalanya termasuk kesenian badawang ini,” tuturnya. Salah seorang warga Kampung Babakan Hilir, RT 04/05 Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Arid (26) menilai pemerintah Cianjur tidak mau berupaya mengembangkan kebuda­ yaan lokal yang terdapat di Cianjur. Sehingga, sejauh ini kebudayaan yang ada di cianjur tidak dikenal dikalangan luar daerah Cianjur. “Padahal kesenian badawang ini sangat unik, karena banyak terkandung makna yang mendalam. Tapi entah kenapa dukungan dinas terkait terlihat enggan ikut mengembangkan kesenian ini, padahal kesenian ini bisa menarik wisatawan datang ke ­Cianjur,” tandasnya. (mbh)

Jalan Berliku Penyerobotan Tanah, Pelajaran yang tidak Didapat di Sekolah

Dimanakah Nurani, Sepanjang Hari Hanya Membela Diri TENTU publik bertanya-tanya sejauh mana pentingnya penyerobotan tanah dalam ranah terbuka. Bukankah masih banyak kisah lain tak kalah memilukan bahkan tragis sehingga mengundang decak kagum dan derai air mata. Rupanya ada yang luput dari pandangan mata bahwa penyerobotan tanah itu dilakukan orang yang terpelajar tapi bertindak kurang ajar. Tak semua ilmu yang dipetik di sekolah mampu dicerna karena bisa saja pelajaran berharga itu didapat di luar sekolah. Insiden penyerobotan tanah di Jalan Raya Hanjawar Desa Palasari Kecamatan Cipanas merupakan contoh paling nyata dan telanjang di mata publik. Betapapun jerih payah sang pemilik tanah Ary Karsanto Kusumo (50) untuk memperjuangkan hak atas tanahnya masih ada pihak-pihak yang melemahkannya. Perjalanannya selama lebih dari 100 hari ternyata bukanlah cerita indah yang diceritakan semuanya karena disana-sini masih saja ada mata yang di­ butakan, ada telinga yang ditulikan, ada bibir membisu dan ada hati yang digelapkan. “Kepada pihak yang meragukan tanah itu milik saya lalu saya bertanya-tanya di-

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

LETIH - Pemilik tanah di Hanjawar, Ary Karsanto Kusumo terus bergerak memperjuangkan hak miliknya meskipun harus letih menghadapi situasi hingga lebih darin seratus hari dilaluinya.

manakah hati nurani mereka disembunyikan. Betapa hebatnya mereka melemahkan bahkan mencari kesalahan-ke­ salahan saya dengan beragam cara,” kata Ary mengisahkan. Disini pentingnya memaknai jika urusan pribadi itu bukanlah sesuatu yang tabu atau mustahil diberitakan sehingga layak diketahui publik. Betapa tidak, ternyata perkara penyerobotan tanah ini me­ ngundang perhatian banyak kalangan. Tidak hanya kewajiban penegak hukum namun juga kepentingan Muspika se-

tempat agar jangan sampai ada kejadian serupa di tempat lain. Rasa perih yang diderita pemilik tanah tidak harus ada lagi yang diposisikan korban. Bagi penyerobot maka pantas di­ tanyakan, dimanakah dulunya bersekolah ? Tidakkah gurunya mengajarkan agar menghormati hak milik orang lain ? Kenyataan ini semakin menegaskan jika penyerobotan tanah merupakan sisi terdalam yang menyentuh nurani publik. “Tentunya ini merupakan pelajaran yang berharga apalagi sebelumnya diadukan

pemilik tanah. Sehingga siapapun yang mengaku-ngaku memiliki tanah itu tunjukkan dokumen aslinya, jangan asal bicara saja. Setiap orang berhak memiliki tanah tapi paling penting juga harus mempunyai bukti hak atas tanah itu,” tegas Holis selaku Fungsional Trantib Kecamatan Cipanas. Kini menjadi jawaban bagi publik ternyata penyerobotan tanah memiliki hikmah tersembunyi. Jangan pernah me­ ngaku-ngaku punya tanah jika belum mampu memilikinya. Jika ingin memiliki tanah

maka haruslah bekerja keras, belajar lebih tekun karena harga tanah itu mahal apalagi lokasinya strategis seperti di Jalan Raya Hanjawar. Informasi yang disebarluaskan melalui media massa menunjukkan keberpihakan kepada kebenaran bukan hanya opini pribadi semata. “Wartawan itu harus menyampaikan kebenaran agar jangan sampai timbul keberpihakan. Penyerobotan tanah itu diberitakan sesuai dengan dokumen kepemilikan, jadi ini perkaranya beda dengan sengketa tanah. Kalau sudah diberitakan itu bisa diuji, barang siapa punya dokumen asli maka itu dia pemiliknya aslinya,” ujar Ketua PWI Cianjur, Esya Mahendra. Dia tidak sependapat jika perkara penyerobotan tanah itu disebut urusan pribadi. Soalnya, ada perampasan hak yang diambil secara paksa oleh pihak tertentu. Bahkan pemilik tanah terkadang dipersalahkan oleh sang penyerobot tanah tadi. “Informasi itu harus memiliki sisi kemanusiaan agar jangan sampai timbul korban berjatuhan. Terkuaknya penyerobotan tanah di hanjawar tadi bisa jadi cermin untuk semua, agar waspada jangan sampai itu terjadi lagi,” pungkasnya. (“BC”/Rikky Yusup)***


HALAMAN

A4

SABADESA Desa Yang Tersimpan Banyak Kenangan... Kenangan Kita Bersama... Saat Kau & Aku Masih Kecil... Saat Kita Masih Bersama... (Balanar Yanto)

RABU, 3 FEBRUARI 2016

FIGUR DESA

Kaur Umum Desa Selajambe Kembangkan SELAJAMBE-Sebagai seorang aparatur desa dengan ja­ batan sebagai Kaur Umum Desa Selajambe, Alis Susilawa­ ti, saat ini juga turut serta dalam melakukan pembinaan pelaku ekonomi kecil. Pembinaan yang dilakukan Alis ini, merupakan suatu pekerjaan yang cukup mulia, dimana tujuan ia melakukan pembinaan ini tiada lain, untuk me­ ningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sementara itu tugas kaur umum yang saat ini ia dudu­ ki merupakan tugas yang cukup berat, dimana peran nya sendiri untuk membantu sekretaris desa dalam melak­ sanakan administrasi umum, tata usaha dan kearsipan, pengelolaan inventaris kekayaan desa, serta memper­ siapkan bahan rapat dan laporan, juga cukup merepotkan. Meski mempunyai tugas yang cukup berat dalam men­ jalankan roda pemerintahan desa, namun bagi Alis, memberi­ kan pembinaan kepada masyarakat, ia anggap sebagai bentuk dari pengabdiannya sebagai aparatur desa, dimana tujuan utama pembi­ naan ini untuk meni­ng­ katkan perekonomian warga, yang berimbas pada peningkatan ke­ sejahteraan, karena tanpa adanya pem­ binaan, perkem­ bangan ekonomi masyarakat akan semakin terham­ bat, dan sema­ kin jauh dari peningkatan kesejahte­ Alis Susilawati raan. (pip)

DESA MEMBANGUN

TPT Irigasi Jebol

Luapan Air Menggenangi Rumah Warga HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Haurwangi dan sekitarnya, serta volume air yang cukup tinggi, membuat Tembok Penyangga Tanah (TPT) saluran irigasi sekunder di Kampung Soropotan, Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, jebol.

A

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

MUSYAWARAH-Pemerintah Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu menggelar Musrenbangdes sebagai perencanaan pembangunan desa.

Pemdes Tanjungsari Gelar Musrenbangdes TANJUNGSARI-Melak­ sanakan evaluasi serta me­lakukan perencanaan ber­bagai pembangunan dengan tepat sasaran dan tepat waktu, Pemerintah Desa Tanjungsari, Kecama­ tan Sukaluyu, menggelar Musrenbangdes yang di­ hadiri unsur Muspika serta tokoh masyarakat desa. Musrenbangdes terse­ but, dihadiri unsur muspika Kecamatan Sukaluyu, BPD, LPM, PKK. Karangtaruna, Ketua RT/RW, serta tokoh masyarakat lainnya. Mus­ renbangdes ini merupakan sebuah musyawarah pro­ gram perencanaan yang dilaksanakan oleh pemerin­ tah desa, yang bekerja sama dengan warga dan para pemangku kepentingan lainnya. Musrenbang yang bermakna akan mampu membangun kesepahaman tentang kepentingan dan kemajuan desa. Hasil dari pencapaian pembangunan serta ren­ cana pembangunan yang akan maupun telah dilak­ sanakan pemerintah desa, dalam setiap tahunnya di lakukan evaluasi melalui Musrenbangdes, agar hasil maupun rencana dari pem­ bangunan tersebut sebagai upaya atau perwujudan dari peningkatan pemba­ ngunan desa untuk terus dikembangkan sehingga apa yang telah dicapai se­ lama ini memberikan kon­ tribusi peningkatan ke­ sejahteraan masyarakat. Kepala Desa Tanju­ ng­ sari, Waldi Akbar Yacob, mengatakan, kebijakan pro­ gram pembangunan yang

dihasilkan dalam Musren­ bangdes untuk melibatkan peran serta masyarakat, yang nantinya pelaksanaan pembangunan yang digu­ lirkan peran masyarakat harus optimal, yang nanti­ nya bisa memberikan kon­ tribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. “Musrenbangdes di­ selenggarakan dengan tujuan menampung dan menetapkan kegiatan pri­ oritas sesuai kebutuhan masyarakat, yang diper­ oleh dari musyawarah per­ encanaan pada tingkat di bawahnya, yang kemudian menetapkan kegiatan pri­ oritas desa yang nantinya akan dibiayai melalui aloka­ si dana yang bersumber dari pemerintah, mulai dari pemerintah pusat, peme­ rintah provinsi, maupun pemerintah kabupaten,” ucapnya. Diungkapkan Waldi, hasil kesimpulan pada Mus­ renbangdes tersebut, dian­ taranya direncanakan akan melaksanakan pengaspa­ lan di dua ruas jalan desa, bangun lanjutan aula desa, bangun Tembok Penyangga Tanah (TPT) pinggiran ja­ lan, maupun Irigasi tersier dan akan lakukan pembi­ naan pada PKK, Linmas, Karangtaruna, RT/RW dan tokoh masyarakat. “Dengan adanya itu, semoga berbagai pemba­ ngunan di Desa Tanjun­ gsari, terwujud sesuai den­ gan harapan semua pihak, karena semua rencana me­ ngarah pada kesejahteraan warga,” ungkapnya. (pip)

kibatnya luapan air dari saluran irigasi ini meren­ dam pekarangan rumah warga. Ambrolnya TPT saluran irigasi sekunder, di kampung Soropotan RT 01/05, Desa Mekarwangi, tidak hanya mengganggu aliran air untuk memasok ratusan hektar are­ al pesawahan warga, namun jebolnya tembok ini mengaki­ batkan volume air yang cukup tinggi yang mengaliri saluran ini meluap dan menggenangi pekarangan rumah warga. Je­ bolnya tembok saluran air ini diakibatkan karena kondisin­ ya sudah lapuk dan tidak per­ nah mendapatkan perbaikan. TPT saluran irigasi ini dibangun dan dikelola oleh pihak Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertam­ bangan (PSDAP) Kabupaten Cianjur, yang dimana aliran air irigasi ini mengaliri ratu­ san hektar sawah yang berada di Desa Mekarwangi, Cipeu­ yeum, Kertamukti, serta Desa Kertasari. Sesuai dengan definisi irigasi yang dibangun ini sebagai upaya rekayasa teknis untuk penyediaaan dan

pengaturan air dalam menun­ jang proses produksi perta­ nian, dari sumber air ke dae­ rah yang memerlukan serta mendistribusikan secara tek­ nis dan sistematis. Kepala Desa Mekar­ wangi Cecep Surahman saat ditemui di ruang kerjanya, mengatakan, jebolnya TPT turunan air yang berlokasi di Kampung Soropotan RT 01/05, akibat kondisi tembok sudah rusak berat, lapuk di­ makan usia, karena selama ini tembok turunan air tersebut tidak pernah mendapatkan perbaikan. “Tembok Penyangga Ta­ nah (TPT) yang ada di Kam­ pung Soropotan ini dibangun sudah sejak lama oleh pihak PSDAP. Namun seiring ber­ jalannya waktu kontruksi bangunan ini mengalami kerusakan tetapi tidak pernah mengalami perbaikan,” ka­ tanya. Masih menurut Cecep, se­ lain akrena kondisi bangunan yang sudah lapuk, jebolnya TPT ini diakibatkan karena volume air yang masuk ke­ dalam saluran volumenya cu­ kup tinggi, karena hujan deras

yang terus menerus meng­ guyur wilayah Desa Mekar­ wangi dan sekitarnya. Luapan air yang diakibatkan karena jebolnya tembok irigasi ini, juga berakibat merendam pe­ karangan rumah warga, yang berada di sekitar lokasi. “Curah hujan yang cukup tinggi, yang berakibat ber­ tambahnya volume air, juga sebagai salah satu faktor je­ bolnya tembok penahan ini. karena dalam beberapa pekan terakhir, guyuran hujan terus menerus terjadi dan meng­ guyur wilayah kami. Akibat luapan saluran air ini, peka­ rangan rumah warga yang be­ rada dilokasi jebolnya tembok ini terendam air,” ucapnya. Ditambahkan Cecep, jika dibiarkan terlalu lama, jebol­ nya TPT ini akan semakin parah, dan tidak menutup ke­ mungkinan, TPT yang masih kokoh juga akan ikut jebol. Dengan adanya itu, diharap­ kan kepada Pemkab Cianjur, khususnya pada PSDAP mo­ hon TPT saluran irigasi yang jebol agar segera diperbaiki, supaya air saat melimpah di­ dak terbuang dengan sia-sia, sebeb saluan irigasi ini mam­ pu mengairi ratusan hektare sawah yang ada di bagian hilir. “Diharapkan kepada pemerintah kabupaten me­ lalui dinas terkait, agar segera melakukan perbaikan, agar jebolnya tembok ini tidak se­ makin parah dan berdampak pada masyarakat. Selain itu, aliran air yang ada agar tidak terbuang secara percuma, karena saluran air ini sangat dibutuhkan warga dari be­

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

TPT IRIGASI-Tembok Penyangga Tanah (TPT) saluran irigasi di Kampung Soropotan, Desa Mekarwangi, jebol akibat tingginya volume air.

berapa desa untuk mengairi lahan pertanian,” tambahnya. Sementara itu, Usep Saripudin, Ketua P3A Mitra Cai Desa Mekarwangi, me­ nyatakan, saluran air Irigasi sekunder yang membentang di tengah perkampungan Desa Mekarwangi, mampu men­ gairi lahan sawah seluas 75 hektare di Desa Mekarwangi dan ratusan hektare sawah di Desa Cipeuyeum, Kertamukti dan lahan sawah di Desa Ker­ tasari. Saluran air ini sangat penting dan diharapkan bisa berjalan dengan baik karena sangat dibutuhkan masyara­ kat petani. “Ratusan hektare sawah yang ada di Desa Mekarwangi, Cipeuyeum, Kertamukti, ser­ ta Kertasari, benar2 bergan­ tung pada pasokan air yang dibawa oleh saluran air iri­ gasi ini, kalau pun mengalami

gangguan pada saluran akan berdampak pada sistem per­ tanian,” imbuhnya. Diungkapkan Usep, nya­ tanya sekarang, TPT irigasi yang berada di turunan air Kampung Soropotan jebol akibat tekikis air, yang juga disebabkan karena guyuran air hujan. Dengan kondisi seperti ini tentu saja ratusan hektar lahan pesawahan mi­ lik warga akan mengalami kekuangan air. “Dengan kejadian ini, ke­ pada pihak yang berkompen­ ten khususnya pihak PSDAP Kabupaten Cianjur dan pada pihak Balai Besar Wilayah Citarum BBWC Provinsi Jawa Barat, mohon segera memperbaiki TPT yang jebol, karena fungsi aliran air di iri­ gasi ini benar-benar sangat dibutuhkan warga,” ungkap­ nya. (pip)

Pemdes Selajambe Perbaiki Jalan Desa

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

PERBAIKAN-TPKD Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, melakukan perbaikan jalan penghubung antar Kampung Selajambe-Kampung Kamiran.

SELAJAMBE-Pemerintah Desa Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, melakukan perbai­ kan jalan desa sepanjang 500 meter. Pengaspalan jalan ini, nantinya bisa mempermu­ dah warga untuk melakukan berbagai kegiatan terutama aktivitas perekonomian, dan pendidikan. Meningkatkan kesejahte­ raan warga di wilayah pede­ saan memang sudah men­ jadi prioritas pemerintah desa setelah bergulirnya bantuan dari pemerintah provinsi me­ lalui berbagai program. Melal­ ui Bantuan Provinsi (Banprov) tahun anggaran 2015 diharap­ kan bisa lebih dimaksimalkan untuk membangun fasilitas umum yang bisa mendong­ krak roda perekonomian yang berimbas pada tingkat ke­ sejahteraan warga. Pengaspalan jalan desa yang merupakan penerapan dana Banprov ini, dikerjakan langsung pihak TPKD yang dibantu pihak organisasi ke­ masyarakatan, sementara

pemerintah desa hanya seba­ gai penerima manfaat. Jalan ini merupakan akses jalan penghubung bagi dua kam­ pung, yakni Kampung Sela­ jambe-Kampung Kamiran. Kepala Desa Selajambe, Agus Junaedi, mengatakan, pemerintah desa saat ini telah menerapkan dana bantuan dari pemerintah provinsi me­ lalui Banprov, pada pembangu­ nan perbaikan jalan dengan kontruksi aspal curah, yang merupakan jalan penghubung antar kampung dengan pan­ jang jalan mencapai 500 me­ ter. Jalan ini merupakan akses jalan yang menghubungkan warga dengan beberapa warga di desa lainnya untuk berbagai kepentingan terutama untuk menjual hasil pertanian, serta sebagai akses jalur pendidikan. “Seluruh kegiatan pem­ bangunan tersebut dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) yang dibantu pihak organisasi kemasyaraka­ tan. Tentu saja dengan perbai­ kan jalan tersebut, diharap­

kan bisa lebih dioptimalkan fungsinya, karena sebelumnya jalan ini sangat sulit dila­ lui pengguna jalan terutama pengguna kendaraan bermo­ tor roda empat,” ucapnya. Sementara itu, Kasi Peme­ rintahan Desa Selajambe, Da­ dang Supriadi menambahkan, benar adanya bahwa peme­ rintahan desa bersama orga­ nisasi kemasyarakatan, serta masyarakat sekitar, kemarin tengah sibuk melakukan pe­ ngaspalan jalan desa yang di mulai dari Kampung Sela­ jambe-Kampung Kamiran. “Tidak hanya itu saja, ping­ giran jalan tersebut, khusus­ nya yang berada di pinggiran jalan dibangunkan terlebih dahulu pembuatan Tembok Penyangga Tanah (TPT) yang di danai dari Dana Desa (DD) anggaran tahun 2015. Dengan dibangunnya jalan tersebut, banyak warga Desa Selajambe yang menaruh harapan, semo­ ga mampu mendongkrak roda perekonomian warga setem­ pat,” ungkapnya. (pip)


HALAMAN

A5

CISEL

CIANJUR SELATAN

Kelahiran suatu pikiran sering menyamai kelahiran seorang anak. Ia didahului dengan penderitaan-penderitaan pembawaan kelahirannya.(Tan Malaka)

RABU, 3 FEBRUARI 2016

FIGUR

Rencananya SLB Bakal Diresmikan Hari Ini CAMPAKAMULYA-Para pelaku yang tergabung di dalam Gerakan Sehat dan Cerdas (GSC) Kecamatan Campakamulya, seharian kemarin disibukan dengan sejumlah persiapan peresmian gedung Sekolah Luar Biasa (SLB) bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Ketua Forum Komunikasi GSC Kecamatan Campakamulya, Neneng Heliyanti mengatakan, kalau hari ini (kemarin, red) semua para pelaku GSC tengah sibuk melakukan berbagai persiapan untuk meresmikan gedung SLB. “Besok (hari ini, red) gedung bekas Puskesmas ini akan diresmikan penggunaannya untuk dipakai buat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bagi ABK dari lima desa di Kecamatan Campakamulya,” ujarnya kepada “BC” Selasa (2/2). Dia pun menambahkan, kalau dalam peresmian tersebut rencananya bakal dihadiri pula berbagai dinas ins­ tansi, seperti Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD), Muspika, Pusbindik, Puskesmas, para kepala desa (kades), dan para orang tua. “Semoga dalam pelaksanaannya besok bisa berjalan sesuai harapan, makanya hari ini untuk persiapannya kami maksimalkan,” imbuh Neneng. Sementara itu, Camat Campakamulya, Aris Haryanto menuturkan, jika tak ada halangan rencananya bangu­nan bekas Puskesmas tersebut bakal diresmikan penggunaannya buat KBM bagi ABK yang ada di kecamatannya. “Atas nama pemerintah (muspika), kami pun menyambut positif dengan adanya gera­kan yang dilakukan semua para pelaku GSC tersebut. Rencananya kami pun bakal turut menghadirinya dalam peresmian besok hari,” singkatnya dalam kesempatan terpisah. (zen)

BERITACIANJUR/ZENAL MUSTARI

AMBRUK - Tampak kondisi bekas bangunan laboratorium IPA SMPN III Sukanagara yang ambruk belum lama ini.

Ruang Lab Ambruk

Neneng Heliyanti

GELIAT CISEL

Padahal Baru Tiga Tahun Dibangun

Sungai Cibanggala Potensial Dibangun

DIDUGA selama pengerjaan kontruksinya buruk, mengakibatkan bangunan laboratorium IPA SMPN III Sukanagara ambruk belum lama ini.

M ILUSTRASI/NET

enurut Sukaryat (52), saksi mata pada saat kejadian, Senin malam 30 November 2015 terdengar suara yang cukup keras di sekitar lingkungan sekolah. Sebagai penjaga sekolah yang kebagian bertugas pada saat itu, Sukaryat pun langsung berlari menuju asal

Supaya bisa terealisasi demi kepentingan masyarakat, sehingga kami pun perlu dukungan dari berbagai pihak.” KADUPANDAK-Sungai Cibanggala di daerah Parung Bangkong, Desa Sukaresmi, Kecamatan Kadupandak, memungkinkan untuk dibangun bendungan. Karena lokasinya cukup potensial dan sangat strategis. Camat Kadupandak, Wahyu S mengatakan, kalau nantinya dibangun bendungan tersebut selain dinilai mampu memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat yang ada di sepuluh desa, juga dapat membantu membuka areal persawahan baru. “Karena itu agar bisa terwujud keinginan tersebut, makanya saat digelar Musrenbang, pada Senin (25/1) lalu. Rencana itu diusulkan, supaya bisa dijadikan skala prioritas,” ujar Wahyu kepada “BC” saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (2/2). Wahyu menambahkan, sebelum dibahas dalam Musrenbang pun sebetulnya rencana tersebut sudah diusulkan kepada pemerintah kabupaten (pemkab) melalui Bappeda, DPSDAP, dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. “Supaya bisa terealisasi demi kepentingan masyarakat, sehingga kami pun perlu dukungan dari berbagai pihak,” harapnya. (zen)

sumber suara dan tampak seluruh atap bangunan laboratorium yang dibangun akhir 2014 tersebut ambruk. “Malam itu, banyak juga warga yang datang berdatangan termasuk dari kepolisian, Kepala Sekolah (KS), para guru, dan sejumlah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas),” tuturnya kepada “BC” Selasa (2/2). Sementara itu, Kepala

SMPN III Sukanagara, Mulyadi mengatakan, sebelum ambruknya bangunan laboratorium tersebut pihaknya sendiri sebetulnya sudah mengajukan proposal perbaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) agar diperbaiki. “Tetapi bangunannya (laboratorium, red) itu malah lebih dulu ambruk,” ujarnya kepada “BC” dalam kesempatan terpisah kemarin. Mulyadi mengaku, tak mengerti soal proses awal pembangunannya. Sebab baru sekitar lima bulan lamanya menjabat KS di sekolah. Beruntung sebelum

kejadian (roboh), seluruh perangkat laboratorium­ nya sudah dipindahkan ke bangunan yang lain. “Untungnya semuanya (peralatan, red) sudah dipindahkan,” aku Mulyadi. Kepala Bidang (Kabid) Kebijakan dan Pra Sarana Disdik Kabupaten Cianjur, Rosidin mengaku, prihatin dengan kejadian tersebut. “Begitu mendapat lapo­ ran, pada saat itu pun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi kejadian,” akunya ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon kemarin. Dia menduga, penyebab

ambruknya laboratorium tersebut karena kontruksi bangunan yang tak sesuai. Sebab jika dilihat dari besi untuk tiang penyangganya saja, sangat kecil. “Kemungkinan itu masalah kontruksi, karena bangunannya sendiri baru selesai dibangun sekityar tiga tahun lalu. Tetapi kok bisa ambruk,” ucapnya. Rosidin menambahkan, kalau sudah ada anggarannya kedepan laboratorium tersebut bakal kembali dibangun. “Di tahun sekarang (2016) juga akan kembali dibangun,” terangnya. (zen)

Dua Desa di Kadupandak Dijabat Pjs KADUPANDAK-Sejak lima tahun terakhir, ternyata masih ada desa di Kecamatan Kadupandak yang dijabat sementara (Pjs) dari staf kecamatan setempat. Sehingga masyarakat dari desa tersebut, kini merindukan sosok kepala desa (kades) depinitif untuk memimpin desanya itu. Menurut H Hilman Ependi (59), tokoh masyarakat Kecamatan Kadupandak, terdapat dua desa di kecamatannya yang hingga kini masih dijabat Pjs. kedua desa tersebut yakni Desa Gandasari dan Desa Sindangsari. “Mestinya kalau Pjs kades itu hanya dijabat selama enam bulan saja, sebelum dilaksanakannya pemilihan kepala desa (pilkades) di desa tersebut. Tetapi ini masa sampai satu tahun jabatan Pjs kades. Kondisi ini tentunya tidak masuk akal,’’

IST

tuturnya kepada “BC” saat ditemui di kediamannya, Selasa (2/2).

Hilman mengatakan, sebetulnya para kandidat yang saat ini bakal menca-

lonkan sebagai kades di dua desa itu telah melengkapi sejumlah persyaratan untuk

ikut mendaftar dalam bursa pilkades, diantaranya Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan kelengkapan administrasi lainnya. ‘’Misalnya seperti SKCK yang sudah dibuat oleh para kandidat, sedangkan batas waktunya hanya enam bulan saja. Tentunya SKCK tersebut harus kembali diperpanjang dan tentunya akan kembali mengeluarkan uang,’’ kata Hilman. Seharusnya masih kata Hilman, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur secepatnya menetapkan jadwal pilkades. Sebab jika posisi kades dijabat Pjs, tentunya tak begitu fokus dalam menjalankan roda pemerintahan di desa, apalagi kalau Pjs kadesnya tersebut terlalu banyak pegang ­jabatan. ‘’Kita berharap, pilkades serentak bisa segera digelar,’’ pungkasnya. (zen)


HALAMAN

A6

BISNISLINE

Saya rasa jika Anda melakukan sesuatu dan ternyata menghasilkan sesuatu yang ternyata mengangumkan, maka Anda harus mencoba melakukan hal luar biasa lainnya, jangan terpaku terlalu lama. Temukan saja apa hal selanjutnya." Stave Jobs

RABU, 3 FEBRUARI 2016

Hypermart Sambut Imlek

INFO BISNIS

ESDM Belum Terima Surat Ahok

Tawarkan Program Gong Xi Fa Cai dan Hyper Carnaval Extravaganza

NET

JAKARTA-Dirjen Migas Kement­ erian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), I Gusti Nyoman Wiratmadja mengaku belum menerima surat permin­ taan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tja­ haja Purnama (Ahok) untuk menghapus Premium di Jakarta. "Surat resminya belum kita terima, kita bahas dulu di internal," kata Wiratmadja, Selasa (2/2). Mengenai kemungkinan penghilangan Premium di Jakarta, Wiratmaja me­ nilai masih perlu melihat berbagai faktor sebelum mengambil keputusan. Wirat­ maja tidak mau berspekulasi soal peng­ hapusan Premium di Jakarta. "Kita bahas dulu saja, beberapa faktor harus kita per­ timbangkan," ucap Wiratmadja. "Faktornya yang Premium ini kan BBM subsidi untuk angkum, kalau di tengah kota tidak ada berarti isinya yang non subsidi dong, salah satunya itu, jadi banyak yang dipertimbangkan," katanya. Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero), Ahmad Bam­ bang menilai sangat mungkin Premium dihilangkan dari Jakarta. Hal ini akan menekan jumlah impor Premium. Se­ mentara ketersediaan Pertamax dan Per­ talite, Pertamina sudah siap apabila kebu­ tuhan meningkat. "Kan cuma pindah saja. Enggak pakai Premium berarti yang pakai Premium (pindah) ke Pertamax. Nah, berarti impor Premium berkurang. kita sebetulnya impor Premium sudah mulai berkurang," jelas Ahmad. "Itu posisi jadi diubah ke Pertamax dan Pertalite. Kebetulan Pertalite juga su­ dah kita produksi sendiri semua. Semen­ tara Pertamax sudah banyak yang kita produksi sendiri. Jadi enggak masalah," imbuhnya. Namun demikian, Ahmad mengaku belum menghitung penghema­ tan yang akan tercapai jika Premium di­ hilangkan dan semua beralih ke Pertalite atau Pertamax. (net/zlf )

Upah Murah Perburuk Perekonomian

SEMARAK-Pernak-pernik di Supermarket Hypermart Cianjur sudah terpampang untuk menarik perhatian masyarakat dalam program Hyper Carnaval Extravaganza dan Gong Xi Fa Cai sehingga melakukan kegiatan belanja keperluan rumah.

DALAM rangka sambut Tahun Baru Cina, Supermarket Hypermart Cianjur menggelar program Hyper Carnaval Extravaganza dan Gong Xi Fa Cai.

E

ven tersebut digelar untuk periode 31 De­ sember 2015 hingga 8 Maret 2016 menda­ tang, sedangkan masa periode dari 28 Desember 2015 hingga 9 Februari 2015 menda­ tang. Store Manager Hypermart, Adam Winaun mengatakan, dua even tersebut digelar untuk me­ ningkatkan pengunjung. Dijelas­ kan, program Carnaval Extrava­ ganza merupakan kelanjutan dari program produk tercinta.

Dalam program ini pihaknya memberikan hadiah undian mu­ lai dari mobil, sepeda motor, te­ levisi, handphone, mesin cuci dan voucher belanja kepada pembeli yang beruntung. Terutama be­ lanja dengan hi-card senilai Rp 100 ribu dan membeli satu pro­ duk sponsor bisa mendapatkan satu nomor undian hadiah. “Untuk carnavalnya pembeli hanya tinggal membeli produk apa saja yang dibutuhkan dengan pembelian Rp 100 ribu dan mem­ beli produk sponsor makan se­

cara otomatis bisa mendapatkan kuponnya,” ucapnya kepada “BC” saat ditemui di area Supermall Hypermart Cianjur. Selain itu, pembeli pun telah mendapatkan potongan setiap produk sponsor mulai dari 10 persen hingga 20 persen. Lanjut Adam, untuk program Gong Xi Fa Cai hadiah yang diberikan ke­ pada pembeli yaitu cashback dan bisa mengambil hadiah ampau promonya hanya berlaku untuk satu bulan. “Pembeli melakukan pembe­ lanjaan Rp 500 ribu pake hi-card cashback 20 persen khususnya untuk pengguna salah satu bank yang mengendapkan uangnya di atas Rp 20 juta. Selain itu, bisa mendapatkan ampau vouch­ er belanja dari Rp 25 ribu hingga Rp 100 ribu,” terangnya.

BERITA CIANJUR/SUSI SUSILAWATI

Adam mengungkapkan, dari hi-card, dengan ber­ belanja di Hypermart, pembeli memiliki banyak keuntungan. Sehingga pihaknya berharap pembeli melakukan registrasi pendaftaran sebagai member­ card sehingga bisa mendapat­ kan keuntungan yang lebih pada saat melakukan belanja produk di Hypermart. Pihak­ nya mengakui untuk respon masyarakat sendiri hampir mencapai 70 persen mening­ kat dari bulan sebelumnya. “Pembuatan hicard itu gratis tinggal membawa KTP saja sudah langsung jadi. Kalau beruntung mendapatkan hadiah. Kita terus

berupaya membuat program-pro­ gram gebyar di sini,” tandasnya. Hal senada diungkapkan, Manager Front End, Lela Handayani. Jika pengunjung yang datang memang akan le­ bih banyak jika dibandingkan hari biasa maupun di Sabtu dan Minggu. Dengan harga yang bersaing tentunya menjadi daya tarik masyarakat untuk melakukan pembelanjaan di sini. “Iya gimana mau tidak ba­ nyak di sini itu kan banyak keun­ tungan promonya dari mulai po­ tongan gebyar program ditambah dengan potongan dari hicard,” jelasnya. (usi)

Ayla Diprediksi Jadi Produk Unggulan NET

JAKARTA-Presiden Konfederasi Seri­ kat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menilai kebijakan upah murah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan memiliki andil memperburuk perekonomian Indonesia. Upah murah membuat daya beli masyara­ kat menurun. "Karena kebijakan upah murah, daya beli masyarakat menurun sehingga per­ ekonomian tidak tumbuh," kata Said. Iqbal mengatakan, kenaikan upah minimum berdasarkan formula inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang diatur dalam PP Pengupahan menyebabkan kenaikan upah pekerja tidak sebanding dengan kenaikan harga barang-barang konsumsi. Imbasnya, tingkat konsumsi menjadi turun dan memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Kondisi perekonomian buruh akhirnya berimbas pada tingkat investasi. "Kebijakan upah murah juga berim­ bas pada kesenjangan pendapatan an­ tara yang kaya dan miskin. Rasio GINI Indonesia saat ini sudah 0,41. Hal ini ha­ rus menjadi perhatian pemerintah karena revolusi Arab terjadi saat rasio GINI 0,49 dan revolusi Prancis terjadi saat rasio GINI 0,51," tuturnya. Iqbal mengatakan pemerintah ha­ rus berupaya menjaga tingkat konsumsi. Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, pemerintah memiliki ba­nyak instrumen untuk menjaga konsumsi, salah satunya melalui bantuan langsung tunai (BLT). Menurut Iqbal, tingkat konsumsi yang menurun menyebabkan perekono­ mian lesu sehingga banyak perusahaan yang menutup usahanya. Bahkan, dua raksasa elektronik Jepang, Toshiba dan Panasonic, telah menutup pabriknya di Indonesia. (net/zlf )

CIANJUR-PT Astra Daihatsu Motor melalui Dealer Daihat­ su Cabang Cianjur mempre­ diksikan penjualan Produk Ayla di pasaran semakin laris di 2016. Pasalnya, Ayla mena­ warkan Low Cost Green Car (LCGC) yang ramah lingkung­ an dan bensit irit hanya de­ ngan Rp 100 juta. Dikeluarkan pada 2013 si­ lam, mobil Ayla merupakan inovasi terbaru dari Daihatsu dengan mesin LCDC membuat kendaran ini irit, bertenaga dan ramah lingkungan. Tidak hanya itu, ruangan nyaman dan lega dihadirkan untuk memberikan kenyamanan un­ tuk keluarga dengan kapasitas lima orang penumpang dan

barang bawaan. “Mobil yang satu ini kan sudah memilik subsidi dari pe­ merintah sehingga harga bisa terjangkau oleh masyarakat yang ingin memiliki kendara­ an roda empat (mobil, red),” ujar Pimpinan Cabang Daihat­ su Cianjur, Romi Andre Mari­ ano kepada “BC”, Selasa (2/2). Lanjut Romi, pihaknya pun menyediakan berbagai tipe dan warna yang beragam. Se­ perti, tipe D, tipe D+, tipe M, tipe X, dan tipe paling baru yaitu tipe X Elegan dan tipe M Sport. “50 persen Ayla masih me­ miliki peminatnya, khususnya bagi keluarga yang mengingin­ kan kendaraan (mulai dari

segmen medium, red) dengan kualitas yang tidak diragukan lagi. Pembeli dengan uang muka di bawah Rp 1 juta bisa langsung membawa pulang mobil ini,” jelasnya. Untuk itu, pi­ haknya menar­ getkan dalam satu tahun ini master budget­ ing akan naik 20 persen dari penuru’nan ta­ hun lalu (esti­ masi 1 tahun, red) yang hanya mencapai 450 unit. “Memang pembelinya paling

besar di daerah perkotaan. Tapi kami mencoba untuk menye­ barkan produk kami ke seluruh keca­

matan yang ada di Cianjur de­ ngan menyimpan stand-stand produk kami di sejumlah titik yang dianggap berpotensial seperti SPBU, super­ mall,” tandas­ nya. (usi)

BAF Luncurkan BAF Syariah

Sedia Pakaian dengan Berbagai Merk

CIANJUR-Bussan Auto Finance (BAF) dalam waktu dekat akan meluncurkan BAF Syariah untuk memberikan fasilitas sewaguna usaha secara syariah. Hal tersebut berdasarkan intruksi dari Otori­ tas Jasa Keuangan (OJK) nomor 31 tahun 2014 mengenai penye­ lenggaraan usaha pembiayaan sya­ riah. K e p a l a Cabang BAF Cian­ jur, Alam Okta­ vian mengatakan, produk pembiayaan yang satu ini akan lebih multi guna da­ lam pembiayaannya. Sehingga, pembukaan unit syariah ini me­ rupakan salah satu upaya BAF da­ lam memenuhi permintaan kon­ sumen. “Pembiayaan secara syariah ini tentu akan memiliki perbedaan yang sangat tipis dengan pembia­ yaan konvensional seperti dalam

CIANJUR-Produk fash­ ion (pakaian, red) merupa­ kan suatu kebutuhan yang dicari oleh sebagian ma­ syarakat untuk pelengkap keindahan berbusana. Untuk menjawab ke­ butuhan masyarakat ter­ sebut, Supermall Rama­ yana Cianjur tepatnya di lantai dua memberikan produk fashion yang dise­ diakan terlengkap dalam satu area mulai dari ba­ tik, jeans pria dan wanita, kaos anak, remaja, dewasa dan orang tua, kemeja pria wanita, maupun pakaian lainnya. “Iya di sini pembeli yang datang dalam satu tu­ juan bisa membeli semua kebutuhan keluarga mu­ lai dari anak maupun bagi orang tua tersedia dalam satu area,” ucap Herman­

ketentuan uang muka (down pay­ ment, red),” ucapnya kepada “BC”, Selasa (2/2). Alam mengatakan, salah satu­ nya pembiayaan leaseback mo­ tor yang berarti motor yang me­ miliki Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) nantinya bisa mengaju­ kan pinjaman uang tunai de­ ngan jaminanya BPKB motor ke­ pada perusahaan pembiayaan se­ p e r ­ t i BAF. Tentunya Pro­ duk BAF tersebut bisa dipakai oleh umum tidak hanya diguna­ kan untuk pelanggan BAF. “Jadi masyarakat yang bu­ tuh dana bisa menjadi salah satu solusinya. Motor masih bisa dipa­ kai selama pengguna jasa melaku­ kan pembayaran angsuran tepat waktu sesuai dengan perjanjian pengkreditan,” terangnya. (usi)

syah Superviso Fashion kepada “BC”, Selasa (2/2). Produk Fashion me­ rupakan sebagai bentuk apresiasi Ramayana ke­ pada pelanggan dan calon pelanggan untuk ajang menarik hati para konsu­ men (pembeli, red). Se­ hingga dalam harga yang ditawarkan mulai dari se­ kitar Rp 50 ribu hingga ra­ tusan yang sesuai dengan semua kalangan masyara­ kat. “Harga sangat terjang­ kau, untuk merk sendiri kita beragam mulai dari yang terkenal hingga yang biasa di sini ada semua,” ucapnya. Untuk hari biasa pro­ mo harga yang diberi­ kan mulai dari 10 persen hingga 20 persen, berbeda pada saat memasuki hari

libur (Sabtu dan Minggu) promo diberikan mulai dari 50 persen hingga 70 persen untuk produk ter­ tentu. “Kita itu siapkan pro­ mo harga full dalam satu hari jadi tidak ada hari tanpa potongan harga,” terangnya. Sementara itu, kon­ sumen Ramayana, Dini Hidayah (26) sangat puas dengan layanan yang di­ berikan pihak Ramayana. Selain dari harga terjang­ kau dan penuh dengan po­ tongan harga, di sini kita bisa banyak pilihan model dan warna yang disedia­ kan. “Sudah sering belanja ke sini, sudah langganan. Se­ lain harganya yang mi­ring kualitas dari pakaian­ nya bagus,” tandasnya. (usi)


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Pemerintah mendukung sepenuhnya apapun kebijakan yang sudah diambil oleh Bu Susi, dalam Menghadapi tuntutan Yotin Kuarabiab, pemilik Kapal Motor atau Motor Vessel (MV) Silver Sea II.” Pramono Anung Sekretaris Kabinet

RABU, 3 FEBRUARI 2016

...Didor di Puncak, Dirampok di Solokpandan DARI HAL A1...

Namun ternyata, me­ reka adalah komplotan pe­ rampok yang diduga sudah mengikuti korban sejak be­ rada di klenteng. Korban langsung kaget karena kawanan perampok langsung menyeretnya ke dalam rumah. Hal yang le­ bih mengagetkan lagi, salah seorang perampok me­ nodongkan golok ke arah korban. “Awalnya saya me­ ngira mereka itu tamu, tapi saya bener-bener kaget kare­ na tiba-tiba saja me­ reka menyeret saya ke dalam rumah,“ ujar Liani kepada “BC” kemarin. Istri dari Lukas Febian Suherman (31) ini sempat meminta minum dan di­ penuhi salah seorang pe­ rampok. Namun gara-gara berteriak meminta tolong, akhirnya perampok mengi­ kat kedua tangan Liani dan menyumpal mulutnya de­ ngan kain. Setelah ada suara klakson

mobil dari luar rumah yang diduga sebagai kode dari pe­ rampok lainnya, komplotan perampok langsung kabur. Mereka berhasil menggasak uang Rp 3,5 juta, satu unit laptop dan handphone. Saksi mata, Asep Su­ hendar (33) mengatakan, se­ jumlah warga Solokpandan tak mengira adanya peram­ pokan yang dialami tetangg­ anya. Warga mengetahui ke­ jadian setelah melihat kedua tangan korban diikat. “Malingnya langsung kabur setelah melancar­ kan aksinya. Perkiraan lebih dari tiga orang, untuk ­ciri-ciri pelaku dan kenda­ raan kita semua kurang ­paham,“ jelasnya. Tak lama berselang setelah kejadian, sejumlah petugas kepolisian lang­ sung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Kini, korban sudah dibawa ke Mapolres Cianjur untuk dimintai keterangan. “Rumah korban seka­ rang sudah dipasang garis polisi. Sedangkan korban

sendiri sudah dibawa poli­ si,“ katanya. Kapolsek Cianjur, Kom­ pol Iskandar menegas­ kan, pihaknya belum bisa menaksir total kerugian yang dialami korban. Menu­ rutnya, kasus perampokan sudah ditangani langsung Reskrim Polres Cianjur. “Kami belum berani memberikan banyak ke­ terangan karena belum digelar pengungkapan perkara. Soal korban, dipas­ tikan tidak mengalami luka parah,“ jelasnya. Sementara itu, setengah jam kemudian, warga Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Cianjur, dikagetkan dengan aksi penembakan tepat pada pukul 12.00 WIB. Kejadian di­ duga karena pelaku tak terima setelah disalip korban. Ramdani (43), seorang pengemudi mobil bak ter­ buka berwarna hitam dan bernomor polisi B 9216 BAC, menyalip Toyota Avanza putih bernomor polisi DA 64 DU yang didu­ ga dikendarai pelaku, tepat

saat melintasi Jalan Raya Puncak menuju Cianjur. Ramdani kaget karena tiba-tiba saja pengendara mobil yang disalipnya lang­ sung melepaskan tembakan. Akibatnya ia mengalami luka cukup serius di bagian belikat sebelah kanan kare­ na terkena goresan peluru. Kapolres Cianjur AKBP, Asep Guntur Rahayu mem­ benarkan hal tersebut. Bah­ kan ia pun langsung terjun mendatangi Pos Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jabar 9. “Kami (Polisi, red) lang­ sung mendatangi lokasi kejadian untuk mencari barang bukti dan meminta keterangan dari korban dan saksi,” jelasnya kepada wartawan. Untuk mempersempit ruang gerak pelaku, pihak kepolisian langsung meng­ gelar razia kendaraan yang melintas dan mengarah dari wilayah Bogor menuju Cianjur. Hingga berita ini diturunkan, pelaku penem­ bakan belum berhasil dir­ ingkus. (gap/mar)

...Pegawai Pabrik Sudah Payroll, PNS? DARI HAL A1...

“Peluang kesalahan le­ bih besar jika menggunakan sistem penggajian manual. Beda halnya jika diserah­ kan ke bank, ketika adanya kesalahan pun akan secara otomotis memperlihatkan terjadi kesalahannya. Tapi kemungkinan salahnya sa­ ngat kecil,“ paparnya. Ia menyontohkan, ke­ tika sebuah perusahaan menggunakan sistem gaji karyawan manual, bendaha­ ra harus memasukkan ma­ sing-masing uang ke setiap amplop. Sementara ketika adanya pengurangan selisih uang atau kesalahan nomi­ nal, terpaksa sang bendaha­ ra harus membuka amplop satu per satu. Menurutnya, hal tersebut memakan wak­ tu yang tidak efektif. “Tapi dengan menggu­ nakan payroll, uang akan langsung disetorkan ke bank dan bank akan memasukkan nominal uang sesuai data ke setiap rekening karyawan sesuai dengan jatuh tempo penggajian,” jelasnya.

Soal keuntungan bagi pe­ rusahaan yang menggunakan system payroll, Neneng men­ egaskan perusahaan bisa menggaji kar­ yawan lebih praktis dan mengurangi re­ siko perampokan dan pe­ nipuan. Sementara keuntun­ gan bagi karyawan, lanjut dia, bisa mengambil gaji sesuai de­ngan kebutuhannya serta bisa menggunakan ATM un­ tuk berbelanja di super mar­ ket. “Basanya rekening pay­ roll itu khusus, jadi tidak menggunakn rekening re­ gular da biaya administrasi­ nya lebih murah. Payroll tak hanya untuk perusahaan swasta, pemerintahan juga bisa,” tandasnya. Seperti diketahui, Peme­ rintah Kota Malang sudah menerapkan system payroll untuk pembayaran gaji Pega­ wai Negeri Sipil (PNS) sejak 2014 lalu. Alhasil, sejumlah PNS tak perlu lagi membawa uang tunai dan terhindar dari pemotongan liar atau resiko tindak kejahatan. Menanggapi hal terse­

but, Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Oting Zaenal Mutaqin mengaku, Pemkab Cianjur pun su­ dah merencanakan untuk menerapkan system payroll bagi ribuan PNS. “Ya, kita juga sedang mengarah ke sana dan se­ dang dilakukan penjajakan dengan pihak perbankan. Semuanya lagi diurus Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Cian­ jur. Bahkan sudah diusul­ kan ke Pak Bupati,” ujarnya kepada “BC” di ruang ker­ janya, kemarin (2/2). Rencana Pemkab Cian­ jur tersebut ternyata mendapat dukungan dari sejumlah pengamat dan pa­ kar ekonomi. Salah satunya dari Divisi Kajian Ekonomi Institute Social and Eco­ nomic Development (In­ side), Asep Adang Kurnia. Menurutnya, system payroll memiliki tujuan untuk membatasi jumlah transaksi tunai. Bahkan sesuai dengan surat eda­

ran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keua­ ngan (PPATK), system pay­ roll bisa dilakukan untuk memonitor wajar atau ti­ daknya transaksi gaji dan pembayaran lainnya. “Sistem ini bertujuan se­ bagai upaya efisiensi dan juga digunakan untuk mengawasi adanya transaksi yang tidak wajar. Hanya saja keuangan harus disiplin dalam pem­ bayaran gaji karena harus tetap waktu saat menyetor ke bank,” jelasnya. Dari sisi keamanan, Adang menilai, system payroll lebih aman dibandingkan dengan sistem manual. Pasalnya alur pembayaran gaji bisa langsung ke rekening pegawai. Sehing­ ga kemungkinan bendahara menjadi korban penipuan saat mengambil uang tunai di bank, sangat kecil. “Sistem ini bisa meng­ hindari adanya transaksi mencurigakan dan melacak rekening gendut. Masa bu­ ruh pabrik sudah pakai pay­ roll, PNS masih belum,” tu­ tupnya. (cr1/usi)

Dokter Jual Beli Ginjal Langsung Dipecat JAKARTA-Dokter yang ter­ libat jual beli organ ginjal akan dipecat. Itulah sanksi yang akan dilakukan Inspek­ tur Jenderal Kementerian Kesehatan Purwadi. “Jual beli ginjal melang­ gar undang maupun kode etik profesi. Ranahnya (dok­ ter) sebagai pegawai negeri bisa dihapus,” kata Purwadi di markas KPK, Selasa (2/2). Pencabutan, lanjutan Purwadi, bis dilakukan tanpa harus menunggu putusan dari pengadilan. “Kalau su­ dah jadi tersangka, sudah, di­ cabut,” tegasnya. Purwadi menegaskan, pencabutan status itu pun tidak akan menghilangkan kasus yang dilakukan. Kare­ nanya, kasus akan tetap di­ proses secara hukum. Pihak Kemenkes, kata dia, menye­ rahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mempro­ sesnya. “Kami serahkan ke­ pada aparat hukum, karena itu kriminal,” ujarnya. Badan Reserse Kriminal

NET

Kepolisian masih mengusut dugaan keterlibatan pihak rumah sakit yang diduga ter­ kait jual beli ginjal. Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Suharsono mengatakan, sudah beberapa orang dari pihak rumah sakit di Bandung, Jawa Barat mau­ pun Jakarta yang dimintai keterangan. Namun, ia tak menyebutkan nama rumah sakit yang dimakaud. “Itu objek kelanjutan penanganan kasus ini,” ujar

Suharsono di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Selasa (2/2). Seperti diberitakan, Dittipidum Badan Reserse membongkar sindikat jual beli ginjal di Jabar. Tiga ter­ sangka berhasil diamankan. Badan Reserse mencatat setidaknya ada 15 korban jual beli ginjal itu. Polisi juga mengusut dugaan keterli­ batan rumah sakit yang men­ jadi tempat transplantasi ginjal tersebut. (net/gg)

Kasus Mirna, Kejati Belum Terima SPDP JAKARTA-Hingga saat ini, surat pemberitahuan dimu­ lainya penyidikan (SPDP) yang mencantumkan nama tersangka dalam kasus pem­ bunuhan Wayan Mirna Sali­ hin, belum diterima Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakar­ ta Sudung Situmorang. “Ya, sampai saat ini kami belum terima berkas-ber­ kas,” kata Sudung di Kejak­ saan Agung, Selasa (2/2). Ia menjelaskan, saat menerima SPDP dari Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu, belum tercantum nama tersangka. Nah, setelah polisi mene­ tapkan Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka, belum ada lagi SPDP yang di­ berikan Polda ke Kejati DKI Jakarta. “Iya sekarang kan sudah ada tersangkanya. Kita tung­ gu lagi perkembangannya

NET

bagaimana,” ujar dia. Dia mengatakan saat pe­ nyidik mendatangi Kejati se­ belum penetapan tersangka beberapa waktu lalu hanya berdiskusi dan berkoordinasi saja. Tidak ada arahan lain dari Kejati. “Tidak ada ara­ han-arahan, kita itu kan bi­ cara alat bukti,” tegasnya.

Dia pun mengklaim be­ lum tahu alat bukti yang dimiliki penyidik Ditreskri­ mum. Sebab, kata dia, Ke­ jati belum menerima berkas perkara dari penyidik. “Nanti, kalau kita lihat berkas perkaranya, baru (tahu buktinya apa),” kata dia. (net/gg)

Kemendagri: Pemuda Pancasila dan IPK Bisa Dibubarkan

...Ini Asli dari Cianjur, Keluarga di Kelurahan Sayang Siap Menerima DARI HAL A1...

Nantinya, Kesbangpol akan mencoba menggali in­ formasi dari dua keluarga tersebut jika mereka sudah dipulangkan. Masing-masing tinggal di Kelurahan Sayang dengan alamat yang berbeda. Sementara itu, satu ke­ luarga anggota Gafatar yang pernah tinggal di Kampung Munjul, Desa Munjul Keca­ matan Cilaku, sudah dipu­ langkan Dinas Sosial Provin­ si Jawa Barat ke kediaman saudaranya di daerah Tegal,

Jawa Tengah. “Mudah-mudahan kepu­ langan mereka kembali ke Cianjur berjalan lancar dan tidak masalah, sehingga bisa diterima dengan baik oleh masyarakat,” katanya. Meskipun ada warga Cianjur yang bergabung menjadi anggota Gafatar, Sudrajat menegaskan bahwa secara organisasi keberadaan Gafatar sudah tidak ada lagi di Kabupaten Cianjur. Pa­ salnya sejak Desember 2015, mereka tidak memenuhi panggilan pihak Kesbangpol.

“Kita sudah mengirimkan surat kepada para pengurus­ nya, namun setelah ditunggu tidak pernah datang. Maka­ nya kami tegaskan secara or­ ganisasi sudah tidak ada lagi di Cianjur,” tegasnya. Dirinya mengungkapkan, keberadaan ormas Gafatar di Cianjur memang sudah terdaftar sejak 2013 lalu. Bahkan saat melapor ke Kes­ bangpol, mereka hanya me­ nyerahkan susunan ketua, sekretaris dan bendahara yang semuanya bukan warga asli Cianjur.

Susunan pengurus yang dilaporkan kepada Kes­ bangpol, merupakan pe­ ngurus ormas Gafatar Jawa Barat yang ditunjuk untuk menjadi pengurus di Cian­ jur. Pada awal melapor dan dicek ke lapangan memang benar sekretariatnya b ­ erada di Desa Munjul. “Karena sekretariat­ nya ada dan dilihat dari AD ART tidak ada penyim­ pangan, makanya waktu itu kami keluarkan surat keberadaan organisasi me­ reka,” ­pungkasnya. (cr1)

Yusril Vs Menteri Susi Makin Panas JA K A R TA - Me n g h a d a p i tuntutan Yotin Kuarabiab, pemilik Kapal Motor atau Motor Vessel (MV) Silver Sea II, Sekretaris Kabinet Pramo­ no Anung mengatakan bahwa pemerintah akan membantu penuh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. “Pemerintah mendukung sepenuhnya apapun kebijakan yang sudah diambil oleh Bu Susi,” kata Pramono, di Kom­ pleks Istana Kepresidenan, Ja­ karta, Selasa (2/2/2016). Dukungan dari pemerin­

tah, kata Pramono, akan di­ berikan penuh termasuk jika diperlukan bantuan penga­ cara. Dia mengaku belum tahu apakah Susi sudah melapor­ kan tuntutan dari pemilik ka­ pal yang diledakkan itu kepada Presiden Joko Widodo. Yusril Ihza Mahendra selaku kuasa hukum Yotin Kuarabiab, pemilik Kapal Mo­ tor atau Motor Vessel (MV) Silver Sea II mengajukan so­ masi kepada Kementerian Ke­ lautan dan Perikanan (KKP). Somasi itu pada intinya

menyampaikan bahwa proses pemeriksaan/penyidikan berjalan lambat sehingga mengakibatkan kerugian bagi kliennya, Yotin Kuarabiab, pe­ milik MV Silver Sea II. Menurut Yusril, lambat­ nya proses pemeriksaan terse­ but melanggar Pasal 73 B ayat 6 Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang peruba­ han atas Undang-Undang No­ mor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (UU Perikanan). “Penyidik sebagaimana di­ maksud dalam Pasal 73A me­

nyampaikan hasil penyidikan kepada penuntut umum pal­ ing lama 30 (tiga puluh) hari sejak pemberitahuan dimu­ lainya penyidikan,” demikian kutipan UU No 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas UU No 31 2004 tentang Perikanan. Pihak KKP menjawab so­ masi itu dan menekankan bah­ wa proses penanganan kasus pelanggaran hukum yang di­ lakukan MV Silver Sea II tidak berjalan lamban sebagaimana yang ditudingkan pihak Yus­ ril. (net/gg)

NET

JAKARTA-Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) memberikan peringatan, ormas Pemuda Pancasila dan Ikatan Pemuda Karya wilayah Medan bisa saja dibubarkan, setelah untuk kesekian kalinya bentrok dan menganggu ketertiban masyarakat. Terakhir, bentrok berda­ rah antara kedua ormas kepemudaan tersebut ter­ jadi di Jalan HM Thamrin, Medan, Sabtu (30/10 sore, sekitar pukul 15.45 WIB. Seorang kader IPK tewas karena mengalami luka senjata tajam dan benda ­tumpul. Kepala Bagian Perun­ dang-undangan Direktorat Jenderal Politik dan Peme­ rintahan Umum (Polpum) Kemendagri Bahtiar Baharu­ din menjelaskan, setidaknya ada tiga undang-undang yang bisa untuk menjerat ormas yang anggotanya menggang­ gu ketertiban dan ketentra­ man masyarakat. Pertama, UU Nomor 17 tahun 2013 tentang Or­ ganisasi Kemasyarakatan.

Kalau justru malah berperang, berarti mengganggu ketertiban masyarakat dan sudah melenceng dari tujuannya pembentukannya.” Di situ sudah jelas tujuan dibentuknya ormas adalah untuk kebaikan. “Kalau justru malah berperang, berarti mengganggu ketert­ iban masyarakat dan sudah me­ lenceng dari tujuannya pembentukannya,” ujar Bahtiar, yang juga perumus UU Organisasi Kemasyara­ katan, kepada JPNN tadi malam. Kedua, dengan jeratan pidana berdasar KUHP ter­ hadap anggota ormas yang terlibat bentrokan. Ketiga,

dengan UU Nomor 23 Ta­ hun 2014 tentang pemerin­ tahan daerah, pasal 65 ayat 2 huruf d, yang memberikan kewenangan kepada kepala daerah untuk mengambil tindakan-tindakan dalam hal mendesak untuk me­ lindungi masyarakat. Bahtiar mengatakan, berdasar UU pemda itu, ke­ pala daerah bisa melakukan evaluasi bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpi­ nan Daerah (Forkompim­ da), dan ormas dimaksud bisa dibekukan. “Aparat jangan ragu un­ tuk mengambil tindakan untuk melindungi kepen­ tingan publik, dasarnya UU KUHP, UU Nomor 17 Tahun 2013 pasal 59 yang menga­ tur tentang larangan ormas. Kepala daerah berwenang menutup, dasarnya pasal 65 ayat 2 huruf d UU Nomor 23 Tahun 2014. Perangkat hu­ kumnya sudah tersedia. Jadi negara harus hadir untuk menghadirkan keama­nan, tertib hukum, dan tertib sos­ ial,” terang birokrat bergelar doktor itu. (net/gg)


HALAMAN

A8

BUDAYA

Hidup itu seperti pergelaran wayang, dimana kamu menjadi dalang atas naskah semesta yang dituliskan oleh Tuhan mu." Sujiwo Tejo Budayawan Indonesia

RABU, 3 FEBRUARI 2016

Maka ia pun menutup matanya karena dendam kepada dunia yang menutup mata kepadanya.

Studiklub Teater Bandung

3 Penggal Kisah

Penggalan Jagat Pewayangan Dalam Panggung Teater MALAM itu, panggung seperti menjelma bayang bayang reruntuhan peperangan, kutukan dan mayat mayat dari sisa peperangan Mahabharata dan Ramayana.

T

Yusuf Gigan Pemerhati seni dan budaya

angisan, kesumat dan kesedihan bercampur dalam lakon yang sunyi. Anjani, Gandari dan Kumbangkarna muncul dalam lakon yang pendek dan puitik. Dalam penampilan pertama Sugiyati muncul sebagai Anjani dalam “Tapa Anjani” karya Linus Suryadi, aktingnya seperti ricik air yang menga­ lir jauh dari jagat sepi, bahkan cenderung terlalu sepi. Kalaulah bukan karena nama STB dan karena penga­ laman aktingnya selama 50 tahun mungkin ia akan ke­ hilangan pukau penonton. Anjani dibawakan dengan pasrah dan sumerah. Da­ lam pentas pertama ini lakon mengisahkan kutukan yang diberikan sanga ayah (Resi Gotama) ketika murka kepada Anjani . Sang Putri jelita itu menuturkan perta­ paanya ketika ia berupaya menangkal kutukan. Ia me­ lakukan tapa nyantuka di pinggir Talaga Madirda. Ba­ tara Siwa yang melanglang jagad tak kuasa memandang wajah belia dan jelita yang auranya memancar terang menggapai angkasa raya. Siwa menukik turun untuk memenuhi hasratnya, yang akhirnya membuahkan se­ orang putra yang menjanjikan darma. Penonton dalam adegan ini hanya sunyi, mende­ ngarkan suara tenang Anjani. Pementasan dengan pembukaan adegan dan lakon pertama seperti ini sesugguhnya berada dalam titik yang “berbahaya”. Pe­ nonton tidak diberi ruang untuk benar benar merasa hidup dalam jagad yang ingin dimunculkan. Sepenuh­ nya acting seperti rincik air yang mengalir, tenang dan pasrah, pada panggung, pada lakon, pada penonton, pada sang aktor. Sutradara tak memberi gimik yang bisa membuat penonton “berdarah”. Dan di pementasan kedualah penononton mene­ mukan nadi yang yang berdenyut dari tengah pang­ gung. Rinrin Candraresmi tampil sebagai Gandari da­ lam “Kesumat Gandari” karya Gunawan Maryanto. Aktingnya benar benar menggetarkan. Sebagai Gan­ dari penonton menangkap kesumat dan dendam, juga kepedihan dan kenestapaan Gandari. Gandari yang menjemput takdirnya. Yang meninggalkan Gandhara untuk menjadi istri raja, tetapi ia hanya mendapatkan kegelapan karena ia urung disandingkan dengan Pandu Dewanata dan menerima nasib diperistri Sang Desta­ rata yang buta. Maka ia pun menutup matanya karena dendam kepada dunia yang menutup mata kepadanya. Dia bertekad menjalani kegelapan sebagaimana suaminya memandang dunia dengan segala isinya. Dendam ke­ sumat Gandari menghasilkan seratus putra kegelapan (Kurawa) yang menggetarkan jari jari mereka ke arah dunia. Ketika Gandari pada akhirnya membuka penutup matanya, dunia seolah olah tetaplah dalam kegelapan, yang ia lihat hanyalah mayat mayat, mayat keseratus putranya. Ia merasa ketika membuka penutup ma­ tanya, dunia telah terbakar dalam cahaya di retina matanya. Dalam adegan pementasan kedua ini Rinrin Candraresmi menjadi “jembatan” bagi penonton un­ tuk menyelesaikan apresiasinya. Rintihan dan kepe­ dihan dari suara Rinrin seperti jendela untuk melihat perang Kurusetra dalam bentuknya yang paling mula, dalam asal muasal darimana kebencian berawal. Rin­

rin hadir dalam dunia gelap yang cantik dan puitik juga menggetarkan Dan Gong dari pementasan ini adalah Tjetje Raksa Muhamad tampil sebagai Kumbakarna dalam “Ba­ yangan Kumbakarna” karya Ign Arya Sanjaya. Dengan Silhuet dan bayang bayang cahaya dalam kain putih, sang aktor tampil menafsirkan pikiran dan gejolak Kumbakarna, sang raksasa yang berhati mulia. Ia tak tahan menyaksikan keangkara murkaan kakaknya. Sang Raja Alengka yang mencuri Dewi Sinta istri Rama karena ia yakin Sinta adalah titisan Dewi Widowati yang diburunya sejak lama. Dasamuka sangatlah mencintai Widowati, maka sepanjang hidupnya dia terus mencarinya dan sangat ingin menyuntingnya. Karena tak tahan melihat ulah kakaknya, Kumbakarna pun menyingkir dari is­ tana dan memilih tidur berkepanjangan. Namun demikian karena peperangan yang melanda negeri Alengka ia pun terpanggil oleh rasa patriotisnya, bangkit untuk membela Ne­ gara yang sedang terancam bahaya. Ia rela mengorbankan nyawa untuk tanah airnya. Pengalaman 51 tahun dalam berteater me­ mungkinkan Tjetje Raksa Muhamad bisa tampil prima dan enerjik di usianya yang ke71. Maka segala suara dari gejolak, kepedihan dan kemarahannya adalah bukti dari enerji berteater yang tak pernah lelah selama ham­ pir 51 tahun. Kumbakarna hadir dalam tu­ buh dan kesadaran aktingnya. Pementasan di Gedung DKC ini bisa menjadi oase yang segar bagi dunia teater di Cianjur. Komunitas Teater dan apresia­ tornya layak berterima kasih kepada Berita CIanjur yang telah menggagas dan menye­ lenggarakan kegiatan ini. Di malam itu, di te­ ngah hangatnya percakapan penonton sebe­ lum dan setelah pementasan, juga di suasana santai minum bajigur dan kacang rebus, Gedung De­ wan Kesenian Cianjur seperti menemukan kampung halamannya, yang lamat lamat dan nyaris hilang seba­ gai sebuah gedung pertunjukan. (***)

FOTO-FOTO: CR2

Manusia Layang-layang Cerita Pendek Dewi Hamdanah SEBELUM sebagai manusia aku hanya layang-layang. Tergantung di sebuah warung milik seorang perempuan tua setelah serah terima dilakukannya dengan seorang tukang, dengan harga yang aku tidak tahu berapa. Marina berhenti menulis, jatuh tertidur.

ILUSTRASI/NET

Perempuan tua itu menjual banyak sekali lay­ ang-la-yang dengan aneka warna dan gambar. Pem­ beli biasanya lebih senang warna-warna terang. Setiap layang-layang selalu pu­ nya ciri khas sendiri sekali­ pun coraknya sama persis. Layang-layang yang belum terjual dirawatnya dengan baik supaya tetap terlihat menarik pembeli. Dib­ ersihkannya dari debu-

debu yang selalu berebut me-nempel di tubuh layanglayang dagangannya. Terle­ bih di tubuhku. Kalau layang-layang lain masing-masing bergambar, burung misalnya, pesawat, atau binatang, maka aku ti­ dak. Sama sekali polos. War­ naku merah pudar, hampir putih. Tidak bercorak se­ perti yang lain. Rata-rata lebih dari dua warna meng­ hiasi tubuh mereka. Mung­ kin itu sebabnya hampir setiap pembeli mengabai­ kanku. Pernah sekali dua ada yang tertarik, ketika layang-layang lain telah ha­ bis dan aku tinggal sendiri berayun-ayun di warung itu. Tapi rupanya ia menawarku dengan harga rendah hing­ ga perempuan tua pemilik warung menekuk wajah, melengos meninggalkan si pembeli. Mungkin ke dapur. Belakangan perempu­ an tua itu hanya membawa beberapa layang-layang baru. Semakin hari sema­ kin sedikit yang dibawa­

nya se­ kedar menemaniku. Sementara pembeli entah kenapa kian bertambah. Se­ tiap pembeli yang kehabisan selalu pulang dengan wajah kecewa. Tidak ayal perem­ puan tua itu benar-benar tak mampu lagi memenuhi permintaan pembeli. Su­ dah hampir dua minggu aku sendirian bergantung dari terbit sampai terbenam ma­ tahari, seseorang da-tang. Tanpa berpikir panjang mengambilku. Kukira dia memberi perempuan tua itu harga tinggi sehingga wajah keriputnya berseri-seri. Pembeli terakhir yang membawaku bukan bocah ingusan yang biasanya data­ ng dan pergi ke warung. Dia lelaki sunyi yang mengeri­ kan. Selama bersamanya tak seulaspun senyum atau sapa keluar dari mulutnya ketika berpapasan dengan orang lain. Aku dibawa masuk ke se­ buah rumah. Mungkin mi­ liknya. Betapa mengejutkan ketika kulihat kamarnya pe­

nuh layang-layang. Di atas ranjang. Di lemari pakaian. Di sekeliling dinding. Pun lantainya benar-benar ter­ tutup layang-layang. Sayang mereka tak lagi bisa diguna­ kan, sobek dan lusuh. Seba­ gian seperti bekas digigit ti­ kus. Bahkan di langit-langit kamar bergelantungan be­ berapa yang tinggal arku tu­ langnya saja, sekilas mem­ bentuk salib. Malam tiba, untuk per­ tama kali dia membuka suara. Mulai bercerita ba­ nyak hal. Mungkin padaku. Sebab selain dia, aku, dan layang-layang tak terpakai itu, tidak ada sesiapa lagi. Rumah berkamar banyak, luas, lantai marmer dengan design interior sesungguh­ nya menyenangkan, tampak lusuh dan tidak menarik di tangan lelaki itu. Dan selalu ceritanya terputus karena tak kuatnya dia menahan kantuk. Pernah entah malam ke berapa, dia berbisik : “Dulu aku pun seper­

timu, layang-layang,” Tapi tak ada kelanjutan. Tuanku –begitu kusebut dia– tak suka bangun pagi. Baginya matahari hanya pengganggu mimpi-mimpinya yang bagus. Mimpimimpi yang hanya lahir dan mati dalam pikirannya sendiri. Usia mereka bisa jadi lebih pendek dari usia kehamilan perempuan atau lebih panjang dari umur tertua manusia yang pernah ada. Tuanku hanya bangun saat matahari naik dua sepenggalah ke langit. Tak pernah mandi. Sekedar membersihkan residu-re­ sidu mimpi yang kadang meluber ke luar lewat mata dan mulutnya. Setelah itu dijinjing-nya aku ke tempat yang luas. Menebak-nebak arah angin dan mulai men­ gulur benang dari tubuhku kemudian me-nerbangkan­ nya ke udara. (Bersambung)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

RABU, 3 FEBRUARI 2016

HALAMAN

B1

Persib Pastikan Tampil

Man Braid Jadi Hits

PERSIB Bandung akhirnya memberikan kepastian soal turnamen yang bakal diikuti menjelang perhelatan Indonesian Super Competitions (ISC) 2016. Pelatih Persib, Dejan Antonic menyebutkan timnya hanya akan mengikuti dua turnamen tersebut yakni Bali Island Cup dan Piala Bhayangkara.

TAHUN lalu, man bun menjadi gaya rambut paling hits, tahun ini diprediksi man braid yang bakal unjuk gigi. Kepang rambut khusus buat pria ini diprediksi bakal jadi tren rambut terpopuler di tahun 2016.

BACA HALAMAN B5

BACA HALAMAN B2

Relokasi Dideadline Pedagang Pasar Selaeurih Sepakati Pindah ke Pasar Pashay A

MOJANG CIANJUR

Manfaatkan Gadget untuk Belajar

PEMERINTAH Kabupaten Cianjur memberikan waktu sepekan bagi seluruh pedagang Pasar Tradisional Selaeurih untuk pindah ke Pasar Induk Pasir Hayam.

JIKA belajar adalah hal yang membosankan untuk pelajar, hal tersebut tak berlaku untuk dara kelahiran Cianjur 20 November 1998, A f i n a Naufalia. Pasalnya, dirinya menemukan cara seru untuk nya­ man belajar. Cara tersebut yakni dengan memanfaatkan internet. KE HALAMAN B6

pabila dalam waktu sepekan tersebut tidak juga pindah, terpaksa pedagang Pasar Selaeurih akan ditertibkan. Rencana pemda menertibkan Pasar Tradisional Sela­ eurih, karena belum mengan-

tongi izin. Terlebih keberadaan pasar tersebut hanya sementara untuk menampung ratusan pedagang yang terpaksa pindah dari lahan milik PT Kereta Api, sebelum Pasar Induk Pasir Hayam diresmikan. Bahkan puluhan personil Satuan Polisi Pamong Praja, Se-

lasa (2/2) kemarin, dikerahkan untuk melakukan sosialisasi terhadap pedagang yang sudah terdaftar agar segera pindah ke Pasar Induk Pasir Hayam dan bagi yang belum untuk mendaftar. KE HALAMAN B6

Afina Naufalia

INOHONG CIANJUR

Jalin Kemitraan dengan Masyarakat SEBAGAI instrumen penegakan aturan lalu lintas kepolisian bidang pencegahan lewat penyuluhan dan pembinaan masyarakat di bawah Satuan Lalu Lintas (Satlantas), Unit Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) memiliki peran strategis bagi kepolisian tingkat Resort. Yudistira

KE HALAMAN B6

ZOOM!

BERITA CIANJUR/CR2

LAWAN ARAH - Kurangnya kesadaran dari para pengendara, membuat tingkat pelanggaran lalin masih terus bertambah. Seperti yang terjadi di Jalan Hos Cokroaminoto, nampak pengendara melawan arus di jalan yang seharusnya searah.

TAHUKAH ANDA..?

Disdik Cegah Penyebaran Aliran Sesat ke Pelajar CIANJUR-Dinas Pendi- kan aliran sesat. Karenadikan (Disdik) Kabupaten nya, upaya tersebut dilakuCianjur menegaskan pi- kan oleh disdik. haknya terus Sekertaris melakukan Disdik Cianupaya penjur Jumati cegahan pemengatakan, Kita sudah nyebaran sosialisasi dialiran sesat lakukan masosialisasi, di kalangan sih terbatas pelajar. Upa- salah satunya di pada wilayah ya yang di- SMAN1 Cianjur kota. lakukan salah “ K i t a dan SMAN 2 sudah satunya desoCianjur. Ketika sialisasi, sangan gencar sosialisasi. satunya itu, seluruh siswa lah Disebutdi SMAN1 diikutsertakan Cianjur dan kan, sikap pelajar yang 2 sosialisasi...” SMAN masih labil, Cianjur. Kedinilai menjadi sasaran tika itu, seluruh siswa diemput dalam menyebar- ikutsertakan sosialisasi.

Untuk sekolah lainnya, terutama yang ada di wilayah kota hanya perwakilan saja. Lokasinya kita gelar di Masjid Agung,” Katanya Tidak hanya wilayah kota, pelajar di daerah pun pihaknya merencanakan untuk diberikan pemaha­ man. Namun belum dilakukan, lantaran perlu kerjasama semua pihak. KE HALAMAN B6

ILUSTRASI: M YANUAR GUNAWAN

Menilik Program Polisi Sabahat Anak

Sehat di Usia 112 Tahun dengan Rokok SIAPA sih nggak ingin tetap sehat, bugar dan panjang umur? Beberapa orang yang beruntung dan menjaga kesehatannya dengan baik, ia bisa hidup hingga usia di atas 100 tahun. Seperti halnya nenek bernama Batuli Lamichhane asal Nepal yang berusia 112 tahun. Sang nenek pun mengungkapkan rahasia panjang umurnya, yakni karena merokok setiap hari. Tak tanggungtanggung, ia bahkan bisa merokok hingga 30 rokok batang sehari. Percaya

BERITA CIANJUR/CR2

DIDEADLINE - Para pedagang Pasar Selaeurih dituntut harus meninggalkan lahan dalam waktu tujuh hari dan menempati lapak di Pasar Pasir Hayam.

ILUSTRASI/NET

nggak percaya, inilah yang dialami Batuli. Meski begitu, rokok yang dirokoknya bukanlah sembarang rokok. Ia hanya merokok rokok buatan lokal dengan tembakau asli. (net/zlf)

Ubah Opini Orang Tua kepada Anak Tentang Profesi Polisi KEPOLISIAN Resort (Polres) Cianjur gencar sosialisasi untuk mengenalkan aturan tata tertib berlalu lintas kepada anak usia dini. Hal tersebut dilakukan untuk menanamkan kesadaran tertib berlalu lintas pada anak. Dalam menerapkan program ini, polisi tidak hanya mendatangi sekolahsekolah tapi juga menerima kunjungan langsung dari sekolah ke Mapolres Cianjur. Seperti yang dilakukan murid Paud Melati belum lama ini. Lilis Holisoh, Kepala

BERITA CIANJUR/M. ARLAN AKBAR

SAHABAT ANAK - Ubah opini publik tentang polisi serta dalam rangka mensosialisasikan tertib berlalu lintas, Dikyasa Polres Cianjur buat program Polisi Sahabat Anak.

Paud Melati yang berlokasi di Kampung Babakan Hilir, Desa Sindanglaka, Ka-

rangtengah mengatakan, bersama siswa didiknya berkesempatan mengun-

jungi Mapolres Cianjur, sebagai bagian pembelajaran tematik mengenal bidang pekerjaan dalam kurikulum sekolah. Diakui dia, program Polisi Sahabat Anak membentuk karakter yang baik dan berperan aktif membantu program kurikulum. Pasalnya, mengenalkan profesi polisi dengan berkunjung langsung ke Mapolres Cianjur diharapkan menumbuhkan semangat anak terhadap cita-citanya di masa depan. “Siswa PAUD lewat pembelajaran Polisi Sahabat Anak yang difasilitasi penuh satuan petugas yang mem-

bidangi. Utamanya hadir sebagai sarana pembelajaran dalam membentuk karakter siswa dengan mengenal tugas polisi,” imbuhnya kapada “BC”, Selasa (2/2). Kanit Dikyasa Polres Cianjur, Yudistira membenarkan, kurikulum Polisi Sahabat Anak terus dikenalkan kepada masyarakat luas khususnya lembaga sekolah PAUD. Tujuanya kata dia, sudah menjadi program rutin Polres Cianjur. Baik yang dilaksanakan berlokasi di Mapolres atau yang diselenggarakan oleh Polres ke tiap instansi sekolah. KE HALAMAN B6


HALAMAN

B2

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT

Lay EXO Harus Pakai Kursi Roda KALI ini kita harus mendengar kabar buruk dari salah satu mem­ ber EXO, Lay yang baru saja mengalami musibah saat syuting di China. Kejadian itu tentu membuat idol SM Entertainment tersebut mengalami cedera. Menurut media lokal China setempat pada 31 Januari lalu, Lay dikabarkan mengalami kecelakaan syuting

dengan motor seperti dikutip dari SBS Australia. Segera setelah itu, pia bernama asli Zhang ­Yixing ini langsung dibawa ke rumah sa­ kit terdekat. Setiba di Korea, mengenakan jaket tebal, masker hitam, dan topi, Lay ternyata harus duduk di kursi roda. Fans pun langsung khawa­ tir, mengingat sang idol juga belum pulih dari sakit pinggul yang dide­ ritanya selama ini. (net/zlf)

Ramon Y. Tungka Sering Mimisan RAMON Y. Tungka baru saja menye­ lesaikan syuting film terbarunya yang berjudul ‘ROMANSA: GENDING DI TANAH TURKI’. Berperan seba­ gai Bima, mahasiswa yang ber­ juang di Turki, Ramon menjalani ­syuting di negeri Kebab itu. Selain bahasa, cuaca yang cukup ekstrim juga menjadi kendala selama proses syuting berlangsung. Bahkan, saking panasnya, Ramon mengalami

hidung berdarah beberapa kali. “Kendala, cuaca. Kami mengira, se­ belum berangkat itu sejuk, syuting di sana saat tragedi jatuhnya crane di Mek­ kah, ternyata, panas banget. Dinginnya sangat dingin. Beberapa kali mimisan,” ujar Ramon saat jumpa pers, Senin (1/2). Dalam film yang akan tayang di bu­ lan Maret mendatang itu, Ramon akan beradu akting dengan Ray Sahetapi, Dikta Yovie & Nuno, Vicky Shu dan Tistha Nourma. (net/zlf)

MAN BRAID Diprediksi Jadi Hits

SELEB EKSPOS

Dipaksa Nangis, Mata Michelle Ziudith Bengkak SETELAH MAGIC HOUR, akting terbaru Michelle Ziudith bisa disaksikan lewat LONDON LOVE STORY. Dalam film besutan Asep Kusdinar ini ia diplot sebagai Caramel yang berusaha move on dari pria masa lalunya. Selama syuting, Michelle melakoni banyak adegan galau. Karena membutuhkan penjiwaan dan emosi agar aktingnya meyakinkan, dara cantik ini dipaksa mena­ ngis sungguhan. “Pas adegan nangis aku gak bisa pakai obat tetes air mata. Karena Pak Asep (sutradara) minta nangisnya harus dapat feel, belum lagi harus berdialog juga,” kata Michelle ditemui di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin malam (1/2). Untuk memicu datangnya air mata, kekasih Marcel Darwin ini mendengarkan lagu-lagu super galau se­ belum pengambilan gambar. “Setiap scene nangis aku harus dengerin lagu dulu, cari mood, cari feelnya. Ka­ lau udah mau nangis baru kamera oke, rolling. Karena nggak bisa pakai tetes air mata, aku harus kerahin se­ mua tenaga,” imbuhnya. Alhasil setiap selesai syuting mata Michelle menjadi bengkak. Beruntung ada cara jitu dari sang ibun­ da agar bengkak­ nya tersebut berkurang. “Setiap pagi Bunda ngasih sendok dingin terus ditem­ pelin di mata. Aneh ya ­hahaha... Makanya pas se­ lesai syuting film ini aku kayak udah nggak bisa nangis,” ­p u n g k a s ny a . (net/zlf )

RABU, 3 FEBRUARI 2016

TAHUN lalu, man bun menjadi gaya rambut paling hits, tahun ini diprediksi man braid yang bakal unjuk gigi. Kepang rambut khusus buat pria ini diprediksi bakal jadi tren rambut terpopuler di tahun 2016.

D

ilansir Dudes (21/1), man braid mu­ lai menguasai ­Instagram se­ jak awal Januari lalu. Se­ jumlah selebriti tak mau ketinggalan mencoba gaya ­ rambut unik ini. Antara lain Jared Leto yang dikenal se­ bagai pelopor man bun. Ak­ tor dan musisi nyentrik ini tampil dengan kepangan se­ derhana dan setelan putih di Golden Globe. Semen­ tara bintang Dancing With the Stars, Derek Hough me­ mamerkan kepang ­ tempel ala French braid di akun ­Instagram ­miliknya. Sebenarnya, kepang un­ tuk pria bukan gaya baru. Tatanan rambut seperti ini sudah dikenal sejak zaman Dinasti Manchu di China. Para pria pada masa itu wa­ jib mengikat rambut dalam gaya tocang khas Manchuria. Para pria di suku primitif In­ dian juga tak asing dengan kepang rambut. Sekarang gaya rambut ini kembali ngetren. Tak hanya kepangan sederhana atau kepang tempel, man braid

bisa diwujudkan da­ lam berbagai gaya. Misalnya saja pom­ padour braids, mini braids, fauxhawk braids, side plaits, cornrows ala Justin Bieber, atau unicorn braids yang gaya. Saking popu­ lernya, man braid sampai punya akun Twitter sendiri. Kita lihat saja, apakah tren rambut ini bakal diikuti artis-artis pria tanah air. (net/zlf )

FOTO-FOTO - ILUSTRASI/NET

Sekarang gaya rambut ini kembali ngetren. Tak hanya kepangan sederhana atau kepang tempel, man braid bisa diwujudkan dalam berbagai gaya...

Dampak Buruk Man Braid bagi Kesehatan GAYA rambut kepang (man braid) memang keren. Tapi, para pria yang mau mencoba gaya rambut model ini harus lebih ber­ hati-hati. Lantaran menu­ rut riset, gaya rambut man braid ataupun man bun dapat memicu t­erjadinya Traction Alopecia. Director of ­Dermatology di Epworth Hospital R ­ odney Sinclair menyebutkan ­Traction Alopecia ­adalah gejala rontoknya rambut akibat terlalu sering ditarik dan diikat jadi satu. Jika ­dibiarkan terus-menerus, itu bisa mengakibatkan rusaknya pangkal rambut ­ dan bukan tak mungkin akan berakhir ­dengan ­kebotakan. Traction Alopecia memang awalnya lebih sering dialami

kaum Hawa. Namun, makin ke sini, para pria beram­ but gondrong pun turut mengalaminya. Periset juga ­menjelaskan bah­ wa Traction ­Alopecia tak hanya menghantui mereka yang bergaya ­ rambut cepol dan kepang ­tersebut. Kata mereka, orang yang menyisir rambut terlalu kencang juga berpotensi besar ­mengalami hal ­tersebut. Karenanya, cobalah berpikir dua kali bila ingin mengubah gaya rambut ­seperti dua mo­ del tadi. J ­ angan sampai hanya karena meng­ ikuti tren ­penam­pilan Anda jadi kurang enak ­( karena botak) di kemudi­ an hari. (net/zlf )

FOTO-FOTO - ILUSTRASI/NET


HALAMAN

B3

WOW!

BECEMUDA RABU, 3 FEBRUARI 2016

Tren Outfit of The Day di Kalangan Bece Muda

#OOTD

Jago Debat dan Best Speaker MENULIS dan bermain game merupakan hobi perempuan kela­ hiran Cianjur 23 Juni 1998 yang bernama Zalfa Fadila Anjani. Siswi kelas XII IPA 1 SMA Ne­ geri 1 Cianjur ini memiliki kemam­ puan speaking yang baik dalam berbahasa Inggris. Kemampuan­ nya tersebut membawa dirinya dan mengharumkan SMA Negeri 1 Cianjur sampai tingkat nasional. Dari segudang prestasi yang pernah diraihnya, Zalfa pernah menjadi juara debat bahasa Ing­ gris tingkat kabupaten dan pernah dinobatkan sebagai best speaker yang menembus hingga ke pelati­ han nasional. Tak hanya itu, guys, baru-ba­ ru ini, Zalfa bersama timnya dari SMAN 1 Cianjur meraih juara satu lomba debat se-Kabupaten Cian­ jur, yang digelar Cianjur Grand University Days (CGUD) belum lama ini. Sebagai seorang yang ber­ prestasi, Zalfa mengatakan semua orang punya kesempa­ tan yang sama un­ tuk meraih juara. Asalkan sering ber­ latih, maka semuanya akan diraih. Itu katanya guys! Suk­ ses! (cr3)

HASHTAG #OOTD sudah sering kita lihat akhir-akhir ini kan, guys.. khususnya di dunia sosial media, seperti Instagram. Sebuah fenomena baru yang begitu menarik bagi para pecinta fashion.

B

anyak fashio­ nista yang rajin memposting gaya k e­s e h a r i a n n y a de­ngan label “OOTD”. Lalu apa yang di­ maksud dengan singkatan OOTD? OOTD adalah sing­ katan dari Outfit of The Day, sebagai padanan kata untuk menunjukkan apa yang di­ pakai teman-teman pada hari itu. Kalian sendiri suka pake hashtag #OOTD gak sih kalau pake outfit pri­ badi di keseharian kalian? Yuk simak ulasannya. Pendapat pertama dateng dari Dewi Tamitiani Febrian, siswi kelas XII Juru­ san kimia anilisis SMK Ne­ geri 2 Cilaku. #OOTD me­ nurut Dewi adalah hashtag yang sedang tren di Insta­ gram, guys. “OOTD adalah Outfit of the Day dan itu merupakan hashtag yang dipake saat orang upload foto baju yang dia pake, biasanya sih yang diup­ load itu baju yang bagus menurut dia,” ungkapnya kepada “BC” Selasa (2/2). Perempuan yang menyu­ kai warna ping ini menutur­

kan terlalu sensitif jika memakai hashtag tersebut. Karena terkesan pamer dan ikut-ikutan. Meski begitu memakai hashtag #OOTD itu hak setiap orang. Berbeda dengan Dewi, siswi kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Hass Ashabulyamin bernama Didah Aqidah, malah tidak mengetahui adanya tren ini. Siswi yang tampak malu-malu saat di wawancara menambahkan kalau tren yang sekarang lagi hits tersebut tidak terlalu penting. “Kurang tau, aku jarang buka ­Instagram. Kalau buat trend #OOTD itu terserah masing-masing mau mengikuti atau ngga karena setiap orang punya style-nya sendiri. Bebas berpenampi­ lan kayak apa juga, aku sendiri gak suka mengikut trend kayak gitu,” cuapnya. Satu lagi pendapat dari Batsyeba Mi­ tha Andini. Siswi kelas XII TKJ (Teknik Komputer Jaringan) SMK Negeri 1 Cianjur mengatakan, trend #OOTD ter­ masuk agak alay karena apapun yang dikenakan langsung diupload, guys. Siswi yang menyukai cosplay ini juga belum pernah mengikuti trend #OOTD sebelumnya. “Menurut saya sih trend #OOTD bisa di bilang alay yah karena karena setiap pake baju atau fashion baru langsung di upload ke sosmed tapi bisa buat referensi fashion buat remaja lain. Kalau saya sendiri belum pernah ikut trend #OOTD,” pungkasnya. (cr3)

Zalfa Fadila Anjani

NET

Mitosnya Bahaya, Faktanya Menyehatkan DI balik kelezatannya, banyak persepsi salah yang beredar sepu­ tar mie instan. Nah, daripada terje­ bak isu tak jelas yang membuat hati tak tenang, mendingan kita cari tahu fakta seputar makanan favorit ini, guys. Prof Dr F G Winarno, mantan Presiden Codex Dunia & Ketua Dewan Pakar PIPIMM (Pusat In­ formasi Produk Industri Makanan dan Minuman) menjelaskan, mi­ tosnya metode dua air terpisah adalah cara terbaik saat memasak mie. Fakta­nya, justru air rebusan mie pertama yang mengandung ta­ karoten tinggi loh. Semua vitamin (dari minyak dan bumbu) yang larut dalam air terdapat dalam air rebusan per­ tama. Apabila air rebusan diganti dengan air matang baru, semua vi­ taminnya menghilang. Selain itu, minyaklah yang membuat mie (atau makanan lain) lebih enak. Jadi, air rebusan per­ tama tidak perlu dibuang. Dan kan­ dungan takaroten juga tecoferol dalam minyak sangat berguna me­ menuhi kebutuhan gizi. (cr3)

FOTO: BERITACIANJUR/CR2 - ILUSTRASI: M YANUAR

ORGANISASI PELAJAR

Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMA Muhammadiyah Cipanas

Tampung Aspirasi, Kembangkan Pengetahuan IKATAN Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMA Muhammadiyah Cipanas merupakan wadah bagi para siswa menampung aspirasi, untuk mewujudkan tujuan sekolah. Sekretaris Kajian Dakwah Islam (KDI) IPM Cipanas, May Dicka menjelaskan, saat ini su­ dah ada sebanyak 30 anggota. Setiap Rabu, para anggota me­ laksanakan rapat kerja untuk menyusun aneka program. Dalam IPM, para anggota dibagi menjadi beberapa bi­ dang. Pertama pengkaderan untuk menangani program ru­ tinan, seperti upacara ben­dera, fortasi dan lain sebagainya. Kedua KDI, ketiga pengemba­ ngan ilmu pengetahuan (PIP), keempat advokasi untuk me­ nangani program yang kaitan­ nya dengan siswa di sekolah, kelima kewirausahaan, serta keenam apresiasi seni budaya dan olahraga (ASBO). IPM Cipanas diketuai oleh

FOTO: BERITACIANJUR/ISTIMEWA

Sarah Maulida Lestari dibantu sekre­ taris dan bendahara. Setiap ang­ gota ditugaskan untuk menyuk­

seskan pogram sekolah. “Tugas IPM itu pada um­ umnya menampung seluruh apresiasi siswa untuk memban­

tu me­ nyukseskan tujuan sekolah. Program kerja yang udah ter­ jalani itu salah satunya penga­ jian Rabu,” paparnya.

Di sana setiap Rabu pagi se­ belum masuk sekolah diadakan pengajian rutin. Dikatakannya, pelantikan pengurus baru itu tanggal 18 Januari 2016. IPM berdiri sejak 18 Juli 1961 lalu. “Di SMA Muhammadiyah Cipanas Alhamdulllah dari ta­ hun ke tahun anggotanya se­ makin banyak. Awalnya waktu angkatan saya lima orang, seka­ rang lebih dari 30 orang tiap ta­ hun,” tambahnya. IPM pun ikut serta dalam menjalankan kegiatan. Mi­salnya MOS yang diganti namanya menjadi Fortasi (Forum Ta’aruf Siswa) dengan konsep orientasi yang berbeda. Kalau di sekolah lain ada kegiatan bernama Mim­ bar, artinya menata iman di bu­ lan Ramadhan. “Semoga IPM ke depannya bisa lebih baik, prestasinya ber­ tambah, semakn kompak, tetap menjadi organisasi paling rapi se-Asia Tenggara, tidak hanya di Cipanas, tapi IPM di seluruh In­ donesia,” tandasnya. (cr3)


HALAMAN

B4

SPORT

LINTAS SPORT

Jalan Terjal Menuju Olimpiade 2016

Honda Masih Punya Banyak PR

MARC MARQUEZ meraih hasil tak memuaskan di hari pertama tes pramusim MotoGP 2016 di Sepang. Dia mengakui kalau timnya masih perlu banyak perbaikan. Dalam tes hari pertama di Sirkuit Sepang, Senin (1/2), catatan waktu terbaik Marquez adalah dua menit 2,278 detik. (net/pur)

RABU, 3 FEBRUARI 2016

Lorenzo Terjatuh di Lap Kelima

Praveen Jordan/Debby Susanto

JA K A R TA - Targ et Praveen Jordan/Debby Susanto untuk tampil di Olimpiade 2016 sepertinya akan menemui jalan terjal. Pasalnya ganda campuran Indonesia harus menyelesaikan setidaknya harus tampil konsisten dalam 45 turnamen, mulai dari Februari hingga April 2016. Sebelum akhirnya pengundian menuju Rio de Janeiro berlangsung pada 1 Mei mendatang. Praveen/Debby baru saja merayakan keberhasilannya di Thailand dengan merebut juara usai mengalahkan duet tuan rumah puavaranukroh Dechapol/Sapsiree Taerattanachai 23-25, 219, 21-16. Ini merupakan gelar perdana setelah meraih medali emas di SEA Games Singapura 2015. Tambahan 7.000 poin belum sepenuhnya membuat Praveen/Debby lega. Meskipun belum ada update terbaru dari BWF mengenai rangking pebulutangkis dunia, namun jika dihitung pe-

raih medali emas di SEA Games 2015 sejauh ini sudah mengumpulkan 71.422 poin atau terpaut 3.848 poin dari pasangan Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock. Praveen/Debby memang ditargetkan lolos kualifikasi Olimpiade Brasil mendampingi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Sayangnya, hingga saat ini pasangan yang sudah dua tahun bermitra masih belum aman. Apalagi posisi kesembilan ditempati oleh duet China, Lu Kai/Huang Yaqiong. (net/pur) BERIKUT PREDIKSI TURNAMEN YANG BAKAL DIIKUTI PRAVEEN/DEBBY FEBRUARI Australia Terbuka MARET 1-6 Jerman Terbuka 8-13 All England 15-20 Swiss Terbuka 23-26 Polandia Terbuka 29-3 India Terbuka APRIL 5-10 Malaysia Terbuka 12-17 Singapura Terbuka 19-24 China Masters 26-1 Mei Kejuaraan Asia 24-27

Menpora Tetap Berupaya Gelar MotoGP 2017 JAKARTA-Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi menyatakan pihaknya tetap berupaya agar event MotoGP 2017 tetap bisa digelar di Indonesia. Salah satu bentuk upayanya adalah melakukan pertemuan dengan Dorna Sport pada Rabu (3/2) di kantornya. “Kami tetap berusaha jadi (digelar), karena apapun ini sudah menjadi harapan publik,” kata Imam. “Sekarang tinggal masalah infrastruktur saja, mau bangun baru apa pakai Sentul. Karena saya kira awalnya tetap berharap di Sentul karena (sirkuit) itu yang sudah siap. Tapi karena APBN tidak mungkin masuk ke sana, berarti Sentul harus cari opsi lain. Tidak harus A P B N, yang p e n t i n g

Imam Nahrawi Menpora

ada dukungan dari pemerintah. Mungkin ingin membangun infrastrukturnya (Sentul) dengan melibatkan swasta,” tam­ bahnya. “Makanya hari Rabu (hari ini, red) kami akan bertemu dengan pihak di sini (Kemenpora). Saya akan coba jelaskan. Katakanlah Dorna memaklumi bahwa pemerintah membangun baru dengan timeline yang cukup ketat, misalnya sampai kira-kira diselenggarakannya MotoGP, ya akan kami lakukan,” ungkap dia. Rencana menggelar MotoGP 2017 diumumkan pemerintah Indonesia pada Oktober 2015, setelah Dorna menawari kesempatan itu, dan mereka menerimanya. Namun, baru-baru ini Kementerian Pemuda dan Olahraga memberi isyarat kebalikan. Pada hari Rabu (25/1) mereka menyatakan MotoGP 2017 dipastikan tidak jadi digelar di Sirkuit Sentul. Dengan alasan tidak mau mengeluarkan dana APBN terlalu besar, namun memunculkan opsi membangun sirkuit baru. Dua hari kemudian Kemenpora, melalui juru bicaranya, Gatot S Dewa Broto, mengeluarkan pernyataan baru, dengan mengutip Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, yang meminta MotoGP 2017 agar ditinjau kembali. (net/ pur)

Pramusim 2016

JUARA Dunia MotoGP 2015 Jorge Lorenzo tergelincir saat megikuti ujicoba pramusim 2016 di Sirkuit Sepang, Malaysia.

S

etelah sukses tampil tercepat pengujian hari pertama, Pembalap Movistar Yamaha justru terjatuh di hari kedua, Selasa (2/2). Dalam foto yang beredar di situs Crash, bagian kiri motor Yamaha M1 2016 terlihat penuh dengan goresan, bahkan fairing motor juga ikut terlepas dari bodi. Belum jelas penyebab kecelakaan Lorenzo, namun da-

lam keterangan foto, disebutkan bahwa Pembalap Spanyol terjatuh di lap kelima. Kecelakaan Lorenzo yang terjadi di hari kedua ujicoba pramusim 2016 bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, di lintasan yang sama pembalap Loris Baz (Avintia Racing) juga terlempar dari motornya. Lorenzo sendiri menyelesaikan ujicoba pertama hari kedua, sebagai pembalap ketiga terce-

pat. Dia finis di belakang Danilo Petrucci dan Hector Barbera dengan catatan waktu 2m 0.833 detik. Lorenzo terpaut 0.738 detik di belakang Petrucci. Dua kecelakaan yang terjadi dalam ujicoba hari ini membuat Michelin sebagai pemasok ban resmi MotoGP 2016 semakin disorot. Michelin untuk kali pertama dalam delapan tahun terakhir, menggantikan Bridgestone sebagai pemasok ban. (net/pur)

Masih Sembunyikan Calon Lawan Gagal di Australia Terbuka, LOS ANGELES-Siapa lawan juara kelas menengah WBC Saul Canelo Alvarez selanjutnya ? Sampai saat ini belum bisa disebutkan mengingat Bernard Hopkins dari Golden Boy Promotions selaku promotor masih merahasiakannya. Hopkins berharap semuanya akan jelas pada 7 Mei mendatang. Sementara itu, sejumlah nama sebelumnya sudah masuk dalam daftar calon lawan. Mereka adalah Gabriel Rosado dan Vanes Martiroyan di samping ada juga nama mantan junia Willie Monroe Jr. "Kami akan mendapatkan pertarungan besar dengan Canelo. Ini adalah pertama kalinnya sejak Mayweather Jr tak mau meladeni Canelo. Sekarang kami punya Canelo dan soal lawan akan segera diumumkan secepatnya,"

ucap Hopkins dilansir mengingat keduanya me­ Boxing­news, Selasa (2/2). nyandang nama besar. Soal memilih lawan ini Canelo sudi beradu kememang sangat penting tangkasan di atas ring mebuat Canelo mengingat lawan Golovkin asal jawara peminat pertarungan ini asal Kazakstan itu menudisinyalir bakal tinggi. runkan bobot tubunya. Di Ia tak bisa sembarang lain pihak Golovkin enggan menunjuk nama menerima karena penonsyarat ton nantinya t e r dikenakan basebut. yaran sekitar (net/ USD 60 sampai USD pur) 70 (Rp 189 ribu-Rp 955 ribu) per tayangan. Bagaimana dengan Gennady Golovkin? Sejauh ini wacana mempertemukan kedua petinju juga tak ada kepastian. Kedua petarung masih keukeuh dengan keinginan masing. Bisa dimakSaul Canelo Alvarez lumi

Nadal Terbang ke Argentina

AUSTRALIA-Gagal di Australia Open, Rafael Nadal akan mempertahankan gelarnya di turnamen tenis tanah liat Argentina Terbuka di Buenos Aires minggu depan. Naddal yang kini tengah berada di Mallorca dan tengah berlatih di lapangan tanah liat sejak tersingkir pada babak pertama melawan Fernando Verdasco di Austra­ lia Terbuka. Ia mendapatkan wild card di turnamen itu. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara Argentina Terbuka untuk memberi saya wild card ini untuk bermain di Buenos Aires. Saya meminta wild card ini setelah hasil buruk di Melbourne dan saya berharap bahwa Buenos Aires akan sekali lagi menjadi awal yang baik untuk saya,” ungkapnya seperti

dirilis Sportanews.com. Dengan tampilnya Nadal, semakin menambah kualitas turnamen yang juga akan diikuti oleh petenis nomor 6 dunia, David Ferrer, Jo -W i l f r i e d Tsonga (9), dan John Isner (12). (net/pur)

Rafael Nadal


Klik! beritacianjur.com

RABU, 3 FEBRUARI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

Dias Siap Tampil di Turnamen BANDUNG-Pemain belakang Persib, Dias Angga Putra tidak mempermasalahkan timnya akan ikut turnamen manapun. Saat ini, undangan yang dikirimkan kepada skuat Maung Bandung adalah Turnamen Piala Walikota Padang, Gubernur Kalimantan Timur, dan Bali Island Cup. Semua turnamen berlangsung Februari. Sebagai pemain, Dias akan mengikuti semua program yang dirancang tim, tidak kecuali pertandingan dalam bentuk turnamen. Memang menurutnya, ideal jika tim ikut kompetisi. Namun kondisi sepakbola Indonesia saat ini, semua tidak dapat berbuat banyak. “Mau itu bentuk turnamen walikota atau yang lainnya saya mengikuti saja, karena saya di sini statusnya dikontrak. Tim mau ikuti turnamen apapun sih pasti saya ikuti karena saya kerja di Persib,” kata Dias. Saat ini semua kontrak pemain akan berakhir. Dias tetap berharap memprioritaskan Maung Bandung. Ia merasa nyaman bergabung dengan tim asal K o t a Ban­ dung

ini. “Sampai sekarang belum ada mudah-mudahan lah rejekinya ada di sini, karena betah,” ucapnya. Tidak dipungkiri ada beberapa klub yang sudah menghubunginya. Meskipun baru sebatas tawaran, Dias sudah punya cita-cita pensiun bersama Pangeran Biru. Dias berharap citacitanya dapat terwujud dan mendapat kontrak dengan Persib. “Yang nawarin ada, cuma sebatas tawaran aja. Baru juga kembali, masa sudah mau pergi lagi. Kalau Dias pengen terakhirnya ada di sini,” ungkapnya. (net/pur)

Bali Island Cup & Piala Bhayangkara

Persib Pastikan Tampil PERSIB Bandung akhirnya memberikan kepastian soal turnamen yang bakal diikuti menjelang perhelatan Indonesian Super Competitions (ISC) 2016.

K

eikutsertaan Persib di dua turnamen tersebut termasuk kejutan. Karena sebelumnya, Dejan menyebutkan bahwa timnya tak akan mengikuti BIC yang dihelat pada 24-28 Februari nanti. Di luar dua turnamen itu, Persib juga mendapatkan undangan Piala Gubernur Kaltim dan Piala Wali Kota. Dengan pilihan yang diambil Persib, artinya Persib bakal absen di dua turnamen yang di­sebutkan terakhir. Dejan menyampaikan pelaksanaan BIC hanya sekitar 5 hari sehingga dari segi waktu dinilai ideal untuk sebuah turnamen pra musim. Selain itu jarak dari BIC ke ISC cukup berjarak dan tidak terlalu mepet. Berbeda dengan Piala Gubernur Kaltim yang berlangsung lama dan jarak dengan ISC hanya seminggu. Sehingga tim kurang memiliki recovery dan persiapan di kompetisi sesungguhnya.

Tak hanya itu dalam turnamen Piala Gubernur Kaltim tim-tim elit akan turun, praktis ini harus dihindari karena Dejan ingin memberikan surprise soal kekuatannya. Sehingga duel big match hanya terjadi di ISC bukan di turnamen. "Kalau Persib ikut di banyak turnamen kita tidak punya banyak waktu untuk persiapan ISC. Jadi kita pastikan bahwa Persib hanya ikut di dua turnamen saja di Bali dan piala Bhayangkara. Saya tidak mau Persib bertemu dulu dengan tim-tim elit, sebaiknya kita bertemu di liga saja," kata Dejan. Di ajang BIC, Persib akan bertemu Bali United, PSS Sleman dan Arema Cronus. Melihat lawan yang dihadapi sangat kompeten bagi Persib dalam menakar kekuatannya di ISC. Karena turnamen tersebut dijadikan ajang untuk evaluasi kekurangan Persib di kompetisi yang digelar April mendatang. "Tujuan kita adalah untuk kompetisi bukan turnamen. Jadi dalam turnamen nantinya kita tak mengincar target juara. Kita hanya incar target juara untuk liga (ISC, red)," kata pelatih berusia 47 tahun itu. Sementara itu soal Piala Bha­ yangkara, Dejan menyebutkan bahwa Persib akan menjadi tuan rumah. Hanya saja, waktu dan siapa saja kontestannya belum diketahui. (net/pur)

Dias Angga Putra

Irfan Bachdim Iri, Kim Jeffrey Gabung Persib BANDUNG-Kim Jeffrey Kurniawan mengaku mendapatkan ucapan selamat dari kakak iparnya, Irfan Bachdim setelah ramai diberitakan bergabung de­ ngan Persib Bandung. Irfan saat ini diketahui masih betah berkarier di Jepang bersama Consadole Sapporo. Irfan pantas bahagia sekaligus 'iri' dengan pencapaian adik istrinya, Jennifer Jasmin Kurniawan tersebut. Sebab Irfan sekitar tujuh tahun silam, tepatnya pada 2009 sempat melamar ke Persib, namun tak mendapatkan tempat setelah Pelatih Maung Bandung kala itu, Jaya Hartono kurang tertarik memakainya. "Dia cukup senang setelah mengetahui saya bergabung dengan Persib. Selama ini, dia selalu memantau perkembangan sepakbola Indonesia dan cukup me­ nyayangkan apa yang sekarang terjadi di sepak bola Indonesia," tutur Kim. Pemain yang kerap bermain di posisi gelandang ini datang ke Persib tanpa harus menjalani serangkaian tes seperti yang dilakoni Irfan jelang kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2009/2010 silam. Kim diajak langsung oleh Dejan Antonic yang menjadi mentornya ketika di Pelita Bandung Raya (PBR). "Dia selalu memberikan dorongan dan motivasi. Dia juga berpesan

kepada saya untuk selalu bekerja keras buat Persib. Semua itu sebenarnya selalu saya tanamkan di setiap tim yang saya bela. Sekarang saya ingin memberikan prestasi yang terbaik buat tim," papar Kim. Kim direkrut Maung Bandung bersama dua eks bintang PBR lainnya, David Laly dan Rahmad Hidayat. Kualitas permainan Kim diharapkan mampu menjawab kebutuhan Maung Bandung di posisi gelandang setelah ditinggal pergi Firman Utina dan Makan Konate. Meski faktor keha­diran Dejan ikut jadi faktor. Namun keberhasilan Kim mendapatkan kepercayaan dari Persib bisa dikatakan jadi pengakuan atau ganjaran a t a s semua kerja keras (net/ pur)

Kim Jeffrey

Dejan Antonic NET

Digadang Pengganti Konate, Rahmad Hidayat Merendah BANDUNG-Firman Utina, Makan Konate, terakhir Dedi Kusnandar deretan gelandang terbaik Persib me­ ninggalkan tim dan kemudian bergabung dengan klub baru. Kini kehadiran Dejan Antonic mendatangkan gelandang baru pengganti sebut saja Rahmad Hidayat, Kim Jeffrey Kurniawan, belum lagi pemain asing a­ nyar yang dikabarkan segera merapat Marco Krasic. Digadang-gadang sebagai pemain pengganti peran Makan Konate, Firman Utina atau Dedi Kusnandar, Rahmad Hidayat sedikit terperanjat dan merendah. Ia tampak tak yakin mampu menggantikannya. Tekanan besar akan datang dari Bobotoh yang sudah pasti akan memban­ dingkannya dengan gelandang yang sudah membawa Persib juara. Me s k i p u n demikian, R a h m a t tahu diri, ia optimis bisa mem-

NET

bawa Maung Bandung ber­ prestasi dengan gaya mainnya sendiri. Ya, tanpa harus membandingkan dengan midfielder handal Persib sebelumnya. Gambaran peran Konate, Firman dan Dedi akan menjadi motivasi pri­ badi dirinya menjajal skuat di musim 2016. “Wah, berat sekali mas, mereka pemain bagus, tapi bisa jadi motivasi,” ujar Rahmad, kepada wartawan.

Pernah terpikir sih waktu kecil, pokonya nanti harus bisa diandalkan di tim besar. Harus jadi motivasi karena ada target itu.” Umurnya yang masih berusia 24 tahun, tak membuat ia terbebani mesti berseragam Persib dan memikul beban besar menjadi juru serang Maung Bandung

kedepannya. Bersama arahan coach Dejan Antonic serta ba­nyak pemain senior di Persib diyakini bisa membantu perkembangannya. “Jadi

beban usia muda gabung Persib enggak juga sih, itu motivasi kembali buat saya,” sebut Rahmad. Eks pemain Persipasi Bandung Raya (PBR) ini pula tak kaget diumurnya yang masih muda bisa bergabung dengan tim sebesar Persib. Ia sudah memperkirakan bila karirnya bisa terus melaju berlabuh di sebuah klub besar. “Pernah terpikir sih waktu kecil, pokonya nanti harus bisa diandalkan di tim besar. Harus jadi motivasi karena ada target itu,” katanya. Pemain yang juga sempat memperkuat Timnas Indonesia U-15 dan U-21 menargetkan mendapat kepercayaan pelatih. Bermain secara konsisten menunjukkan performa apik setiap pekan. Ia juga ingin Bobotoh bisa mempercayainya menghiasi starting ele­ ven dan terus menyuport. “Persib tim juara, tim besar, penonton luar biasa, jadi aku harus kasih yang terbaik untuk Bobotoh Persib dan kepercayaan Dejan itu terpenting,” targetnya. (net/pur)


HALAMAN

B6

BC-IklaN

HOTLINE IKLAN 0878 20444 290 RABU, 3 FEBRUARI 2016

Merawat Furniture Mebeul Jati Anda Tetap Awet Jagalah permukaan furniture dengan baik, menghindari adanya goresan, noda maupun warna yang semakin kusam, misalnya dengan selalu menggunakan taplak di atas permukaan meja atau kursi dan sofa diberi busa sebagai alasnya. Taplak tersebut dapat meminimalkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat merusak mebel antik Anda secara perlahan Tempatkan furniture Anda di tempat yang memiliki suhu normal dan tidak lembab. Usahakan pula agar furniture tersebut tidak terkena sinar matahari langsung atau sumber panas lainnya secara langsung, karena dapat membuat furniture Anda terlihat kusam, lapisan retak atau melengkung. Bersihkan sela-sela ukiran atau sudut fur-

niture jati anda dengan menggunakan kuas halus berukuran kecil. Di titik-titik inilah debu dan jamur sering bersarang. Kuas kecil akan menyapu sudut-sudut yang susah dijangkau dengan kain lap. Sapukan kuas dengan halus sampai bersih. Gunakan Wax (Cairan Pelapis Furniture) atau pledge untuk membersihkan permukaan furniture anda. Semprotkan pledge ke permukaan mebel dan sela-sela furniture kayu. Semprotkan seperlunya. Jangan sampai berlebihan. Pledge bisa anda dapatkan di toko furniture atau pasaran. Permukaan mebel jati yang sudah dibersihkan dengan pledge harus dibersihkan dengan kain ball. Kemudian dibiarkan kering. Kain ball bisa dibeli di toko material. Bersihkan Furniture

Mebel Jati anda dengan cara di atas paling tidak satu bulan sekali. Untuk membersihkan debu – debu yang menempel cukup di lap dengan kain Katun/kaus saja. setiap penanganannya juga harus dilakukan dengan hati-hati Misalnya, cara memindahkan sebuah kursi harus diangkat dari bagian dudukannya, bukan digeser atau hanya dipegang bagian lengan atau sandarannya saja. Karena Anda tidak akan pernah tahu, apabila sambungan kursi tersebut tidak sekuat sebelumnya. Memoles ulang furniture antik, setidaknya 2 – 3 tahun sekali untuk membuatnya tetap menawan. Dengan perawatan rutin tersebut dijamin furniture jati anda baik yang minimalis maupun

ukiran akan awet sepanjang masa dan bisa menjadi perabot warisan keluarga. Mari tingkatkan pemakaian Furniture Mebel Jati dalam negeri untuk membantu melestarikan seni ukiran dan mebel Jepara serta mengembangkannya sebagai salah satu kekayaan produk asli Indonesia. (*)

BENGKEL Dasep (ULE) menjual vulkanisir ban dan jual sepeda motor Yamaha hubungi: 085794880295

RUMAH MAKAN Sumardi wangsa mempromosikan rumah makan di Kp pasir santri 01/03 SukamanahCibeber telp:081291170226

DIJUAL RUKO/RUMAH Dijual ruko di Jl raya cihaur 03/03 Ds CihaurCibeber telp:Tedi 085722453876 Djual rumah tipe 21 di BTN Mayak Asri Blok Q no 8 Hub: Lina 085863122321

RENTAL Rental mobil pratama rentcar hub: Heri (daseng) 081563162643, 087820176976


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 RABU, 3 FEBRUARI 2016

BPBD Cianjur Andalkan Biaya Tak Terduga CIANJUR- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur tak memiliki anggaran khusus untuk menghadapi bencana alam. Padahal sebagian besar wilayah Kabupaten Cianjur merupakan wilayah berpotensi bencana alam. Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, menuturkan, untuk anggaran bencana alam alokasi dana yang digunakan merupakan dana tak terduga yang berasal dari pemerintah daerah, provinsi dan pusat. “Bencana itu bukan hal yang direncanakan, jadi kita tidak ada anggaran khusus paling kita meng-

gunakan anggaran tak terduga dari pemkab yang memang bisa digunakan untuk menanggulangi bencana yang sifatnya hanya sementara,” kata Asep, saat dikonfirmasi “BC”, kemarin (2/2). Untuk penggunaan biaya tak terduga itu, lanjut Asep ada beberapa prosedur yang memang harus di tempuh. “Walupun ada benaca biaya tak terduga itu tidak bisa sembarangan, tentunya harus sesuai dengan prosedur yang ditentukan, untuk berapa nominal anggaran tak terduga pemda sendiri saya tidak tahu yang jelas kalau ada bencana bisa menggunakan anggaran tersebut,” ujarnya.

Namun dari alokasi tersebut, lanjut dia, belum dapat memperbaiki semua bencana yang terjadi di kabupaten Cianjur selama tahun 2015. “Sebenarnya lebih dari 15 titik yang meski di perbaiki. 15 titik itu merupakan yang paling parah dan yang paling dibutuhkan oleh warga, diantaranya jembatan Cikancana dan juga akses jalannya, namun mudah-mudahan saja itu bisa di realisasikan sekarang mengingat tahun ini anggaran untuk jembatan dan juga jalan sudah masuk dalam RAB masing masing OPD,” katanya.(asr)

... Relokasi Dideadline DARI HALAMAN B1...

Kedatangan puluhan personil Satpol PP tersebut membuat para pedagang berhenti berjualan dan situasi sempat memanas. Khawatir terjadi bentrok, pemda menarik puluhan satpol PP. Koordinator Pedagang Pasar Sealeurih, Eman Sulaeman mengatakan, para pedagang siap pindah jika pemkab memberikan kompensasi atau ganti rugi ke Pasar Induk Pasir Hayam. Pasalnya saat pindah dari bekas lahan PP KA, mereka sama sekali tidak menerima ganti rugi. “Kami berjualan di sini karena pemilik tanah bersedia menyewakan lahan kepada pedagang, biaya yang dikeluarkan tidak sedikit sekitar Rp 250 juta hasil swadaya para pedagang untuk menyewa tanah ini,” ujarnya kepada “BC”. Diungkapkannya, seba­ nyak 255 pedagang berjualan di Pasar Selaeurih, diantaranya 135 pedagang eks pindahan dari lahan PT KA dan sisanya diisi oleh warga sekitar. «Kami akui kalau keberadaan pasar ini belum ada izin, namun ke depan akan dibangun pusat pertokoan dan ruko oleh pengembang yang nantinya diisi para pedagang, “ ungkapnya. Agar permasalahan ini tidak berlarut-larut, siang harinya Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Oting Zaenal

Muttaqien langsung menggelar pertemuan di ruang kerjanya dengan mengundang Koordinator Pedagang Eman Sulaeman, Pengembang Pasar Selaeurih Asep Hadiana, Asda II Tresna Gumilar, Kepala Disperindag Himam Haris serta Kabid Informasi dan Pendaftaran Perizinan BPPTPM Kabupaten Cianjur, Muzani Saleh. Dalam pertemuan tersebut terungkap, Asep Hadiana selaku pengembang sekaligus pemilik lahan yang ditempati para pedagang kedepannya akan membangun kawasan pertokoan dan ruko yang nantinya bisa ditempati oleh para pedagang. Konsep pertokoan yang akan didirikan di atas lahan tersebut yakni Cianjur City Mart atau middle mart. Alasan dirinya berani membangun, karena melihat banyaknya pedagang yang berjualan di Pasar Selaeurih. “Dari awal sudah kami rencanakan pembangunannya, namun masih terkendala pengurusan izinnya,” ungkapnya. Mendengar penjelasan dari pihak pengembang dan perwakilan pedagang, Sekretaris Daerah Oting Zaenal Muttaqien menjelaskan, upaya yang dilakukan pemkab hari ini (kemarin) dengan menerjunkan Satpol PP untuk melakukan pendataan ulang bagi para pedagang yang belum terdaftar. Sedangkan

bagi pedagang yang sudah mendapat slot atau terdaftar di Pasar Induk Pasir Hayam harus segera pindah dan me­ ngisi kios serta lapak yang sudah disediakan. “Yang penting sekarang pasar ini hilang dulu saja, baru nanti dibangun ruko dan toko jangan pasar,” ujarnya. Sekda menegaskan, pihaknya akan memberi izin bagi pengembang jika rencana pembangunan toko dan ruko di atas lahan pasar tersebut sudah sesuai dengan tata ruang termasuk proses perizinannya. “Asalkan berbentuk ruko serta toko dan bukan kios, kami izinkan,” tegasnya. Dirinya juga meminta kepada koordiantor pedagang, agar menolak 98 orang pedagang yang telah terdaftar dan segera pindah ke Pasir Hayam. Bahkan jika mereka masih tetap berjualan, kedepannya tidak boleh berjualan di pasar manapun. “Satu minggu harus diselesaikan, jika tidak diratakan. Hari Senin pekan depan sudah harus kosong. Nantinya pemda akan memfasilitasi pemindahan barang-barang pedagang ke Pasir Hayam,” ungkapnya. Kesepakatan perpindahan para pedagang pindah dari lahan eks PT KA ke Pasar Induk Pasir Hayam tertuang dalam surat penyataan yang ditandatangani oleh koordinator pedagang Pasar Selauerih dan

pengembang pasar yang disaksikan dinas terkait. Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Cianjur, Himam Haris mengungkapkan, dari 154 pedagang pindahan lahan PT KA yang terdata dan kini berjualan di Pasar Tradisional Selauerih hanya 98 orang yang mendaftar dan harus pindah pada saat Pasar Induk Pasir Hayam beroperasi. “Sisanya sekitar 56 orang pedagang akan didata ulang dan nantinya dicarikan tempat berjualan di pasar induk,” katanya. Menurutnya, disinyalir sebanyak 98 pedagang yang seharusnya pindah ke Pasir Hayam juga berjualan dan memiliki kios di Pasar Selaeurih. “Dari awal Pasar Sealeurih memang tidak ada, namun karena belum ada tempat relokasi hanya diberi waktu sementara sampai Pasar Induk diresmikan,” katanya. Sedangkan Kabid Informasi dan Pendaftaran Perizinan BPPTPM Kabupaten Cianjur, Muzani Saleh me­ ngungkapkan, sejak 2014 usulan pembangunan ruko dan toko di atas lahan tersebut sudah masuk ke BPPTPM. “Namun setelah ditunggutunggu sampai saat ini belum ada yang datang pihak yang mengajukan permohonan. Terlebih saat ini bangunan kios yang ada tidak berizin,” ungkapnya. (cr1)

NET

Pemkab Cianjur Sambut Baik Wacana CFN

BERITACIANJUR/DOK

CIANJUR–Rencana Pem­ kab Cianjur untuk memiliki pusat kuliner malam de­ngan menggelar car free night (CFN) pada setiap akhir pekan harus menempuh kajian dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Kabupaten Cianjur. Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur, Oting Zaenal Mutaqin mengungkapkan, apresiasi gelaran CFN sebagai sarana pengenalan kuliner wisata

malam sangat bagus digelar di wilayah kota. Sebab, ujar dia, penentuan kebijakan tata kota dengan sarana lokasi wisata malam, bagian dari meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kunjungan pendatang ke Cianjur. Dijelaskannya, sebagai wacana lokasi wisata, potensi kuliner daerah dari pengusaha UMKM dan pedagang cukup potensial. Sebab, tutur Oting, minat

masyarakat Cianjur terhadap kuliner tinggi dan bisa difasalitasi oleh Pemkab Cianjur. “Jalur lintasan yang arus ditutup akan lebih baik ditinjau melalui pembahasan rapat antar OPD. Karena memasukan wacana menjadi program harus di­ pikirkan matang. Kemungkinan CFN setelah disetujui bisa digulirkan nanti oleh kepemimpinan bupati baru yang memiliki semangat tinggi membangun Cianjur,” ujar Oting, kepada “BC”, kemarin (2/2). Oting menjelaskan, CFN sebagai peran wisata diharapkan bisa meramaikan kembali kunjugan wisatawan luar daerah sebagai bidikan pasar produk pedagang bukan hanya dari penduduk lokal saja. “Setiap pelintas yang melalui jalur Cianjur bisa singgah berkunjung menikmati santapan kuliner sambil dikenalkan pentas kreatifitas kesenian dari masyarakat Cianjur,” jelasnya. (mar)

Berantas Buta Aksara Tingkatkan Perekonomian

... Disdik Cegah Penyebaran Aliran Sesat ke Pelajar DARI HALAMAN B1...

“Masih dibicarakan polanya harus seperti apa. Sosialisasi ini kan bertujuan untuk memberikan pemahanam pada anak mengenai organisasi atau ajaran yang tidak benar, dan juga memberikan penerangan tentang paham-paham yang menyesatkan, serta memberikan himbauan pada siswa mana kala ada yang mengajak harus segera dilaporkan,” ung-

kapnya. Untuk sosialisasi di daerah-daerah, lanjutnya, mudah-mudahan bisa dilakukan secepatnya sehingga seluruh siswa SMA/SMK bisa tahu. Namun untuk itu harus ada pula dari Kementerian Agama agar ada penjelasan pula dari segi agamanya. “Mudah-mudahan bisa secepatnya di daerah juga bisa dilakukan sosialisasi, kita dahulukan siswa SMA karena mereka memang yang

paling rentan, sedangkan untuk SMP sendiri kemungkinan hanya pengenalan saja oleh guru-gurunya,” katanya. Senada, anggota Komisi IV DPR Cianjur M. Toha mengatakan, penyebaran aliran sesat dapat dicegah de­ ngan penguatan ajaran agama. “Salah satunya bisa dengan melakukan pengkajian dan pengajian Islam. Dengan begitu, pelajar akan bisa membedakan mana ajaran yang sesuai dan tidak,” ungkapnya.

Anggota Komisi IV DPR Cianjur Tika Latifah juga menuturkan, sosialisasi ­baiknya dilakukan semua pihak. “Tidak hanya disdik, tapi juga kemenag, kejaksaan, kepolisian, serta TNI juga tokoh masyarakat. Sosialisasi yang dilakukan tidak hanya berupa lisan, tapi juga melalui poster-poster atau media lain yang sifatnya atraktif, agar bisa tersampaikan dan diserap para pelajar,” tandasnya. (asr)

... Manfaatkan Gadget untuk Belajar DARI HALAMAN B1...

Diakui Afina, dirinya memanfaatkan internet untuk mengembangkan wawasan yang tengah dipelajarinya di sekolah. Bahkan, dirinya kerap mendownload buku-buku pelajaran yang dibutuhkan.

Cara ini, rupanya tidak hanya jitu baginya tapi juga membuatnya terkadang diminta untuk menggantikan guru mengajar di kelas. “Internet sangat bermanfaat. Tentunya jika kita bisa menggunakannya dengan benar,” ujarnya. Meski mengaku belajar

sebagai hobinya, Afina mengaku tak lupa untuk bersosialisasi dengan temanteman seusianya. “Punya hobi belajar bukan berarti tidak update atau main dengan temanteman. Bahkan saya pun aktif di organisasi sekolah,” ungkapnya.

Untuk mengalihkan rasa bosannya dari belajar, ia juga punya trik tersendiri, yakni dengan melakukan hobi lainnya yakni menonton film. “Biasanya filmfilm barat atau Korea. Sambil nonton bisa juga sambil belajar bahasanya, trus dipraktekkan” akunya. (asr)

... Jalin Kemitraan Bersama Masyarakat DARI HALAMAN B1...

Kanit Dikyasa Lantas Polres Cianjur, Yudistira menyatakan, Unit Dikyasa dalam penegakan peraturan rutin melaksanakan sosialisasi melalui kemitraan bersama masyarakat. Sebab meningkatkan kepatuhan, kuncinya sosia­ lisasi kepada objek peraturan lantas. Yaitu masyarakat terorganisir dan tidak terorganisir. Upaya sosialisasi terse-

but terangnya, dicapai lewat mensukseskan 10 program Dikyasa. Antara lain pembinaan partisipasi masyarakat secara kerjasama, meliputi penyuluhan siswa usia dini, pelajar mahasiswa, kampanye ke­selamatan berkendara, sekolah mengemudi, taman lalu lintas, pembinaan unit keamanan sekolah (UKS), rekayasa lalu lintas dan lainnya. “Program Dikyasa dilak-

sanakan intinya mengedepankan keselamatan bersama. Membuka kesadaran masyarakat terhadap peraturan berlalu lintas demi menekan angka kecelakaan di jalan raya,” tandasnya. Selanjutnya kata kanit, peran Dikyasa fungsi bidang pencegahan di luar penindakkan aturan. Melakukan tupoksinya kepada masyarakat lebih humanis ke semua lini, baik langsung melibatkan unit

anggota satuan kepolisian juga bekerjasama pegawai OPD terkait. “Pembinaan peraturan lalu lintas secara beban tugas satuan yang diemban hampir sama meskipun pelaksanaannya berbeda. Artinya sosialisasi peraturan selain dilaksanakan secara edukasi, teknis peringatan sebelum pelanggaran, penindakan aturan juga perlu dilaksanakan demi ketertiban berkendara,” paparnya. (mar)

NET

CIANJUR-Program pemberantasan buta aksara dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dinilai dapat meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat. Lina Herlina, marke­ ting produk kelompok usaha mandiri (KUM) mengatakan, sejauh ini sudah lebih dari 10 produk yang dihasilkan oleh ibu ibu yang tergabung dalam KUM tersebut mulai dari olahan makanan sampai pada kerajinan tangan, namuan produk tersebut saat ini baru diproduksi dengan jumlah yang minim, pasalnya modal yang dimilikipun minim. “Sebenarnya, asalkan ada yang ngajak pasti mau, dan ini sebenarnya lumayan selain mereka bisa menghasil-

kan produk sendiri mereka juga bisa menghasilkan pundi rupiah untuk membantu perekonomian keluarganya,” kata Lina, kemarin (2/2). Saat ini, ujar dia, produk yang dihasilkan sudah bisa tembus ke pasar modern atau supermarket adalah tiktuk untuk yang lainnya masih belum bisa. “Kita kan memang membuat produk makanan yang khas dengan makanan zaman dulu seperti kue ali, bugis dan lainnya. Makanya cepat basi jadi tidak kita pasarkan ke pasar modern,” ungkapnya Lina menyebutkan, minimnya modal masih menjadi kendala, namun itu bukan yang terpenting. “Keinginan mereka untuk tetap bisa menghasilkan produk

yang bisa menghasilkan nilai jual untuk memperbaiki ekonomi mereka, yang juga di barengi dengan pembelajaran baca untuk ibu-ibu,” ucapnya. Sementara itu, Seksi Pendidikan Masyarakat Lembaga dan Kursus Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Budi Permana mengatakan sebenarnya yang susah dari menjalankan program itu adalah tutor (pembimbing, red). “Program KUM ini tidak setiap tahun ada, kalau tutornya yang rajin tidak harus ada bantuan baru jalan, tanpa itupun sebenarnya bisa berjalan asalkan bisa sama-sama. Hanya saja memang yang seperti itu masih jarang,” kata Budi. (asr)

... Ubah Opini Orang Tua kepada Anak Tentang Profesi Polisi DARI HALAMAN B1...

Hal ini kata dia merupakan bagian program pelayanan Polres yang diinstruksikan lewat pro­ gram Dikyasa kepada masyarakat. Sejak sekolah PAUD hingga perguruan tinggi. Nantinya kata dia,

dengan program Polisi Sahabat Anak, selain membangun karakter anak taat terhadap peraturan berlalu lintas, juga mengubah opini orang tua mendidik anak terhadap polisi. “Kebiasaan menakuti anak sejak kecil terhadap polisi yang diajarkan orang

tua bisa berangsur berubah. Sebab didikan tersebut ke depan membuat hubungan emosional anak hingga dewasa dengan polisi kurang harmonis. Jadi pembinaan masyarakat lewat Polisi Sahabat Anak bermakna lebih baik,” tegasnya. (M. Arlan Akbar/“BC”)***


RABU, 3 FEBRUARI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Elisabetta Galimi Kagumi Juventus

WANITA cantik dan seksi bernama Elisabetta Galimi merupakan seorang Juventini. Elisabetta Galimi yang diketahui publik Italia sebagai seorang presenter di stasiun televisi Sporitalia, mengakui, kalo kecintaannya terhadap Juventus sudah ia rasakan sejak ia masih kecil.

OFFSIDE Guardiola Latih City Musim Depan MANCHESTER-Terungkap sudah ke mana Pep Guardiola akan melatih musim depan. Pelatih asal Spanyol itu akan menangani Manchester City. Bulan Desember lalu, Guardiola sudah mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan memperpanjang kontraknya bersama Bayern Munich. Pria berusia 45 tahun itu kemudian mengungkapkan keinginannya untuk melatih di Premier League. Spekulasi lantas terus bergulir soal klub mana yang akan menjadi tujuan Guardiola berikutnya. City, yang sudah dikaitkan dengan Guadiola sejak 2012 lalu, menjadi klub yang paling santer dikabarkan tertarik kepada mantan pelatih Barcelona itu. Kini City mengonfirmasi bahwa Guardiola akan menjadi manajer baru mereka mulai musim depan. Guardiola diikat dengan kontrak yang berdurasi tiga tahun. Thierry Henry merespons positif kehadiran Josep Guardiola di Premier League. Dia menyebut City sudah membuat keputusan yang amat tepat dengan memboyong Guardiola jika ingin meraih trofi Liga Champions. Guardiola menjawab rumor pendekatan City dengan benar-benar mencapai kesepakatan. Pelatih Bayern Munich tersebut akan diikat The Citizens selama tiga tahun. Henry tidak asing dengan sosok Guardiola. Dia pernah bekerja sama dengan pelatih 45 tahun itu selama dua tahun di Barcelona. Henry yang kini menjadi komentator sepakbola itu yakin Guardiola adalah kunci yang tepat bagi City untuk meraih sukses di le­ vel Eropa. Ya, sejauh ini City kesulitan untuk bisa menjadi juara Liga Champions kendati mereka mampu menjadi juara di Liga Premier di musim 2011/2012 atau 2013/2014. (net/yhi)

SEMAKIN DEKAT laGaya ernoM

Mathieu Iniesta Bravo

Chelsea Depak Jhon Terry LONDON-Mantan pelatih Tottenham Hotspur dan QPR, Harry Redknapp mengklaim bahwa keputusan Chelsea untuk tak memperpanjang kontrak John Terry bisa menjadi senjata makan tuan. Seperti diketahui, Terry baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya akan meninggalkan klub akhir musim ini setelah pihak klub hingga saat ini belum menawarkan kontrak baru. Kontrak lama Terry sendiri akan berakhir pada Juni 2016 mendatang. Seperti hanya banyak orang lain yang terkejut, Redknapp juga me­ ngaku terkejut bila benar Chelsea tak mempertahankan Terry. Menurutnya, kehilangan Terry akan menjadi kehilangan besar bagi The Blues karena tak ada lagi sosok pemimpin yang lebih baik di klub. Sementara itu, legenda Arsenal, Ian Wright menilai bahwa fans tak bisa menyalahkan pihak Chelsea terkait keputusan untuk tak memperpanjang kontrak kapten dan le­genda klub, John Terry. Kontrak Terry sendiri masih akan ber­ akhir pada Juni 2016 mendatang. Namun pihak klub disebut tak akan memperpanjang kontrak Terry dan pih a k Te r r y j u g a t e l a h mengakui hal itu. (net/yhi)

R. MANCINI

nilPiatti euqoC

Pique

Mascherano

Neymar

yAbdennour nleicsoK

rekMustafi casetreM

Busquets Suarez

Feghouli ttoclaW

Negredo zehcnaS lizO

PELATIH : L. ENRIQUE

Ryan hceC

Danilo alrozaC

Perez nirelleB Barragan

Alves

PELATIH : G. NEVILLE

Rakitic Gomes

Messi

FORMASI : (4- 4-3)

FORMASI : (4- 4-2)

BARCELONA

VALENCIA

BARCELONA sudah selangkah lebih dekat menuju babak final pagelaran Copa Del Rey 2015/2016.

U

ntuk mengulangi kesuksesan mereka tahun lalu, El Blaugrana wajib menang di leg pertama semifinal Copa Del Rey kontra Valencia pada hari Kamis (4/1) dini hari nanti. Barcelona sukses lolos dengan meyakinkan ke babak semifinal Copa Del Rey musim ini setelah mengalahkan

Athletic Bilbao dengan agregat 5-2, sedangkan Valencia sedikit kesulitan untuk lolos ke babak semifinal dengan mengalahkan tim promosi Las Palmas dengan agregat 2-1. Pada pertemuan pertama mereka musim ini di La Liga, kedua tim hanya mampu bermain imbang 1-1 di Mestalla Stadium - markas Valencia. Untuk itu baik Barcelona maupun Valencia

akan berjuang sekeras tenaga meraih kemenangan di Camp Nou agar langkah mereka lebih mudah di leg kedua nanti. Dalam pertandingan ini, Barcelona selaku tuan rumah berada dalam kondisi yang prima. Hanya Rafinha satu-satunya pemain Barca yang berada di ruang perawatan. Selain itu, semua punggawa Barca siap turun dalam laga ini. Hari Minggu nanti mereka harus berhadapan dengan Levante, pelatih Luis Enrique kemungkinan besar akan melakukan sejumlah pergantian. Arda Turan dan Aleix Vidal

diprediksi akan masuk sebagai starter menggantikan Andres Iniesta dan Dani Alves pada laga ini. Pada sektor penjaga gawang, Marc Andre Ter Stegen diprediksi akan tampil sebagai starter menggantikan Claudio Bravo. Bertandang ke Camp Nou pada hari kamis nanti, Valencia mendapat sejumlah masalah cedera pada dua pilar utamanya. Striker utama mereka Paco Alcacer mengalami cedera beberapa minggu lalu bersama dengan Javi Fuego. Selain kedua pemain tersebut, Gary Neville bisa memainkan tim ­ terbaiknya

pada laga ini. Absennya Alcacer akan membuka ruang bagi Alvaro Negredo untuk tampil sebagai ujung tombak Los Che pada laga ini. Dengan skema 4-3-3 Negredo akan bekerja sama dengan Pablo Piatti dan Sofiane Feghouli di sisi sayap serangan Valencia. Barcelona juga perlu waspada dengan tembok batu pertahanan Valencia. Duo bek tangguh Aymen Abdennour dan Skhodran Mustafi dipastikan turun pada laga ini, sedangkan dua fullback Los Che Jose Gaya dan Antonio Barragan juga diprediksi akan turun pada laga ini. (net/Yadi Haryadi/”BC”)***

HEAD TO HEAD BARCELONA VS VALENCIA

05-12-2015 Valencia 1 - 1 Barcelona

18-04-2015 Barcelona 2 - 0 Valencia

30-11-2014 Valencia 0 - 1 Barcelona

01-02-2014 Barcelona 2 - 3 Valencia


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.