Berita Cianjur - Guru Sertifikasi Gigit Jari

Page 1

EDISI 014 THN II

SELASA, 3 NOVEMBER 2015

Memberi Nilai Lebih website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

BEREBUT TAHTA

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

RAMBUT rontok merupakan permasalahan rambut yang sering terjadi pada siapa saja, mulai dari anakanak, remaja hingga orang dewasa. Pada umumnya mempunyai rambut rontok adalah hal yang wajar terjadi, namun jika anda mengalami kerontokan rambut yang banyak dan terjadi terus menerus, hal tersebut perlu untuk diketahui lebih lanjut penyebabnya.

BACA HALAMAN 9

Panwaslu Waspadai Serangan Fajar CIANJUR-Meski tim sukses semua pasangan calon (paslon) tegas mengatakan tidak akan melakukan money politics menjelang pelaksanaan pencoblosan 9 Desember nanti, sejumlah pihak terkait tetap merasa perlu untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya praktik kecurangan yang lebih dikenal dengan istilah serangan fajar itu. KE HAL 6

Agus Jaelani

Koordinator Divisi Pengawasan Panwaslu Cianjur

SPORT

BUTUH KEBERUNTUNGAN JELANG MotoGP Valencia 2015. Pembalap dari tim Yamaha Movistar, Valen­tino Rossi dipastikan akan mengawali balapan di seri pamungkas MotoGP 2015 yang akan digelar di Valencia Spanyol akhir pekan ini dari posisi start paling belakang untuk meraih gelar juara.

TPG tak Kunjung Cair, Kemenag Cianjur Merasa Kehabisan Akal

SUASANA kerja yang sangat memprihatinkan dialami tak kurang dari 400 guru honor sertifikasi di lingkungan kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur.

H

ampir setahun, haknya berupa tunjangan profesi guru (TPG) yang sangat mereka tunggutunggu tidak kunjung cair. Di saat guru honor biasa tengah menikmati gaji yang diterimanya seiring dengan telah cairnya bantuan biaya operasional sekolah (BOS), guru honor dengan status sertifikasi masih saja gigit jari. Mereka terpaksa harus rela menunggu cairnya tunjangan hingga batas waktu yang tidak pasti. Terkait itu, pihak sekolah tempat mereka kerjapun tidak bisa berbuat banyak. Masalahnya, pihak sekolah tidak mungkin menggunakan dana BOS untuk menutup TPG di lingkungannya, lantaran sesuai juklak dan juknis yang berlaku dana BOS tidak boleh dugunakan untuk membayar honor guru dengan status sertifikasi.

Biasnya pencairan tunjangan setiap bulan. Yang kasian adalah guru honorer sertifikasi. Masih mending mereka mau ke sekolah juga, sebab sejak Januari hingga saat ini tunjangannya tidak pernah dibayar. Sementara yang PNS saja baru cair bulan Juli dan Agustus, untuk bulan September dan Oktober belum cair lagi.”

PENCAIRAN TUNJANGAN PROFESI GURU (TPG) MENURUT PERATURAN MENTERI KEUANGAN THN. 2014 Berdasarkan pasal 21 ayat 1 PMK Nomor 241/ PMK.07/2014 dinyatakan bahwa penyaluran tunjangan profesi (TP) guru dilaksanakan secara triwulanan (pertiga bulan), sebagai berikut : a. Triwulan I bulan Maret b. Triwulan II bulan Juni c. Triwulan III bulan September, dan d. Triwulan IV bulan November

Tiga Siswa Ogah Sekolah Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Selasa, 3 November 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:06

BACA HALAMAN 11

Guru Sertifikasi Gigit Jari

KE HALAMAN 6

BACA HAL10

11:37 14:53 17:48 19:00

Kang BeCe ... pecat oknum guru teu lenges kitu mah,

NGERAKEUN KORP ente..!!!

Langganan Rp. 65.000,- / bulan

RAMBUT RONTOK?

DUA tim besar pemuncak sementara grup A akan kembali bertemu tengah pekan ini. Kali ini giliran Real Madrid yang akan menjamu PSG di lanjutan penyisihan grup Liga Champions yang digelar di Santiago Bernabeu, Rabu (04/10) dini hari WIB. PSG dan Real Madrid saat ini menjadi penguasa grup A.

PILKADA SERENTAK

Harga Eceran Rp. 2.500,-

KRANGTENGAH-Aksi brutal yang dilakukan oknum guru Madrasah Aliyah (MA) Tanwiriyyah Karangtengah terhadap empat orang siswanya, berakibat fatal. Tiga dari empat korban dikabarkan enggan kembali melanjutkan sekolah lantaran trauma yang dialaminya pasca menjadi bulanbulanan kerasnya tendangan sang guru. Seperti diberitakan sebelumnya, aksi kekerasan dilakukan oknum guru berinisial AN KE HALAMAN 6

Begitu pula untuk DTP atau Dana Tambahan Penghasilan bagi guru PNS atau yang dikenal dengan tunjangan non sertifikasi guru berdasarkan pasal 22 ayat 1 PMK Nomor 241/PMK.07/2014 juga dilakukan secara triwulanan dengan jadwal pencairan yang sama dengan TP Guru di atas.

Remaja, Paling Rentan Tindak Perkosaan

DOK BERITA CIANJUR

LANJUT-Berbeda dengan tiga korban lainnya Asep mengaku siap melanjutkan sekolah di MA Tanwiriyyah dengan catatan jangan sampai mendapat perlakuan sama.

CIANJUR–Setiapa orangtua yang memiliki anak remaja perempuan, tampaknya harus lebih waspada dan dapat mengawasi perubahan perilakunya secara jeli. Sebab, anak perempuan yang rentang usianya kurang dari 14 tahun diyakini banyak pihak sangat rawan kasus perkosaan. Menurut Kabid Kemanusiaan P2TP2A Kabupaten

Cianjur, Atik Sartika, fenomena serupa itu juga berlaku di Cianjur, yang dari tahun ke tahun kasus perkosaannya cenderung terus mengalami peningkatan secara tajam. Kecenderungan seperti itu terjadi ia tengarai tidak lepas rendahnya pendidikan dan status ekonomi. KE HALAMAN 6

Cara Pemerintah Desa Kertasari Atasi Krisis Air Bersih

Gunakan Pompa, Alirkan Mata Air Sejauh 1,5 Km DALAM kurun satu bulan terakhir, tercatat sudah tiga kali turun hujan dengan intensitas lumayan tinggi. Sebagian warga Cianjur pun kontan menyambutnya dengan penuh suka cita. Mereka berharap, musim hujan akan datang lebih awal dari prediksi BMKG, sehingga dapat segera terbebas dari krisis air yang dihadapinya. Namun yang dirasakan warga, hujan yang turun ternyata tak lebih dari pelepas dahaga. Sederas apapaun guyuran hujan yang turun, masih belum mampu menjawab dampak serius krisis air yang sela-

ma berbulan-bulan dihadapinya. Ini terjadi lantaran hujan turun belum merata dan tidak rutin layaknya di musim hujan. Bahkan saat warga di daerah tertentu tengah dilanda hujan deras, tak sedikit warga yang tinggal di daerah lain malah tidak kebagian samasekali. Mereka hanya sebatas menikmati gelapnya suasana sekitar akibat turtutup awan yang lumayan tebal. Sementara hujannya tidak pernah turun di lokasi tempat tinggal mereka. Karena itu, hingga sekarang, kreativitas warga maupun aparatur pemeritah dalam usaha menyiasati kisis air bersih yang terjadi dirasakan ma-

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

ANTRE-Sebagian warga Desa Kertasari dapat mengatasi krisis air bersih yang dihadapinya dengan memanfaatkan mata air yang disalurkan ke pemukiman, meski tetap harus antre.

sih besar manfaatkan. Sekecil apapaun air bersih yang dapat dimanfaatkan, warga setempat merasa benar-benar sangat terbantu. Contohnya warga yang tinggal di Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi. Disini, warga sedikit terbantu dengan adanya upaya pendistribusian air bersih yang bersumber dari mata air dengan menggunakan mesin pompa air berkekuatan lumayan besar. Selanjutnya, air bersih didistribusikan secara konvensional menggunakan selang berukuran kecil ke rumah-rumah milik warga. KE HALAMAN 6


HALAMAN

2

OPINI

Kebahagiaan tertinggi dalam kehidupan adalah kepastian bahwa Anda dicintai apa adanya, atau lebih tepatnya dicintai walaupun Anda seperti diri Anda adanya." nVictor Hugo Penulis

SELASA, 3 NOVEMBER 2015

ONTOLOGI

Cak Nun Menangkap Werewolves (Habis) SUATU godaan. Memang benar kata monyet dalam suatu iklan rokok bertahuntahun yang lalu, bahwa, “Memang susah menjadi manusia.” Ya, dia tidak hanya harus menjadi wakil Tuhan di muka bumi, tetapi juga harus pula berdamai dengan kompleksitas batin di mana unsur drama seringkali mengambil panggung utama. Sesuatu yang Oleh : Irfan L. Sarhindi menjadikan halhal sederhana menjadi ribet. Kan begitu? Tak heran jika Milan Kundera menganggap hidup tak lain hanya jebakan takdir di mana kita, manusia, di luar kemampuan diri, terjebak dan tak bisa “keluar”. “Kita menghidupi segala sesuatu sebagaimana ia datang,” tulis Milan Kundera dalam The Unbearable L ­ ightness of Being, “Tanpa peringatan, sebagaimana seorang aktor kedinginan. Dan bagaimana hidup bisa menjadi berharga jika ujian pertama untuk hidup adalah hidup itu sendiri? Itulah kenapa hidup selalu ­seperti sebuah sketsa. Tidak, sketsa sendiri bukanlah kata yang tepat, karena sketsa adalah outline dari sesuatu, dasar dari sebuah gambar, sedangkan sketsa hidup kita a­ dalah sketsa untuk nothing, outline tanpa gambar.” Lain Kundera lain pula Khaleed Hoseini yang menganggap manusia sebagai “tawanan kebaikan”. Manusia, menurut sang penulis The Kite Runner itu, pada dasarnya, adalah makhluk yang secara instingtif dan naluriah selalu hendak melakukan kebaikan, kendati pada akhirnya, disadari atau tidak, malah melakukan hal yang sebaliknya. Barangkali ini bisa dilihat dari fakta bahwa hati—sebagai radar—sering merasa tidak nyaman, sedih, merasa bersalah, setiap kali kita melakukan kesalahan. Beratnya beban “hidup”—suatu konsekuensi logis akibat kesadaran transendental menyoal penciptaan dan kehidupan—membuat seorang hebat sekaliber Umar bin Khattab berkata, “Aduhai andai ibuku tidak melahirkanku! Aduhai andai aku selembar daun yang jatuh dan diinjak dan menyuburkan tanah.” Senada dengan apa yang disampaikan Khalifah terkemuka itu, sang pejuang-penulis-pemurung Indonesia, Soe Hok Gie, menulis dalam catatan hariannya, “Nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan. Atau dilahirkan tapi mati muda....” Bagaimanapun, sebagaimana kata filsuf Yunani, hidup memang adalah pertaruhan, dan mereka yang tidak mau bertaruh tidak akan memenangkan apapun. Bahkan kehidupan itu sendiri. Dan mereka tinggal menjadi mayat-hidup. Fakta bahwa kita telah menjadi bagian dari manusia dan kehidupan, satu-satunya hal yang bisa kita lakukan untuk berdamai dengan tanggungjawab besar ini adalah, barangkali, menginsyafi apa yang disampaikan The Great William Wallace, dalam film Braveheart ketika ia akan dihukum mati karena memperjuangkan kemerdekaan Skotlandia, bahwa, “Semua orang pasti mati, tetapi tidak semua orang benar-benar hidup.” Dan untuk benar-benar hidup, kita, barangkali, mula-mula harus menaklukkan kebuasaan dalam hati dan diri kita. Selamat mencoba! (*)

...tetap cumungut eaa..!

Bijak Memaknai Putera Daerah dalam Pilkada (Habis)

“HAI manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang lakilaki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsabangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu“. (Al-Qur’an, S.Al Hujurat 49: 13)

P

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

utera daerah bukan pula manusia-masnusia rakus jabat dan kekuasaan dengan menghalalkan segala cara dalam aktivitas kekuasaannya. Lebih dari itu, putera daerah yang sebenarnya adalah orang-orang daerah yang memiliki potensi lebih untuk mau dan mampu membangun daerah karena Allah untuk kesejahteraan rakyat dan kebesaran pemerintah daerah baik di tingkatan local, regional, nasional, maupun internasional, tanpa predikat raport merah kinerja pemimpinnya. Pandailah berkaca kepada tetangga disebelah rumah kita, halnya Purwakarta dengan Kang Dedi Mulyadi sebagai Bupati yang bercitarasa lokal putera daerah namun berwawasan internasional. Lainnya, ada walikota Bandung Ridwan Kamil yang cakap dalam mengelola rakyat dan tata pemerintahan Kota Bandung dengan keteladanannya yang Nyunda, Nyantri, Nyakola dan Nyeni, serta satu hal lagi, anti “Nampi Upeti”. Dua orang manusia hebat dalam kepemimpinannya ini, layaklah disebut sebagai putera daerah dengan segudang prestasinya dalam megelola pemerintah daerah, karena memang mereka tidak merusak daerah yang telah membesarkannya, lebih dari itu, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil, berjibaku

Oleh : Ridwan Mubarack Ketua Forum Dosen Muda/ FORDEM Cianjur dan bergiat di UNPI, UNSUR, UT, dan UIN Bandung

dengan rakyatnya membangun daerahnya untuk menjadi mitra terdepan Jawa Barat. Lantas, bagaimana dengan Cianjur kita? Andalah yang berhak menyimpulkan, saya selaku penulis hanya ­sekedar menyampaikan apa yang menjadi kebenaran dari realitas yang ada di ­Tatar ini. Meminjam apa yang sering disebutkan oleh Profesor Sahetafy dalam ILC, apakah lantas ketika aku menyampaikan kebenaran kepadamu kemudian aku harus menjadi ­musuhmu?. Pergulatan politik kita pasca rezim Orde Baru memang sarat dengan dilemma, kontroversi, dan paradok. Ketika reformasi digulirkan dan demokratisasi dielaborasikan, kita dihadapkan pada paradigma otonomi

daerah yang kental spirit reservasi terhadap “putera daerah”. Padahal otonomi daerah sendiri memikul beban berat berupa pencerahan dan percepatan proses demokratisasi di daerah. Ketika paradigm otonomi daerah digelar, elit politik local seyogianya bisa mempertimbangkan bahwa otda (otonomi daerah) secara esensial merupakan bagian dari proses demokratisasi di Indonesia. Ia bukanlah suatu adaptasi bentuk pemerintahan dictator, otoriter yang kaku dan mewariskan satu kuasa terhadap kuasa berikutnya karena ia anak ataupun cucu kita, dengan menyengsarakan rakyatnya. Hal ini perlu mendapat perhatian serius karena, pertama, nuansa pemerintah daerah yang terkesan otoriter, di mana keuasaan ekonomi dan politik berada di satu tangan, bisa jadi akan mengulangi episode gaya pemerintahan masa lalu. Kedua, bagaimna menghargai semangat pluralitas (keberagaman) yang jika dikerucutkan sebagai multikulturalisme, merupakan keniscayaan yang ada di setiap daerah. Ketiga¸dalam konteks demokratisasi, siapakah yang bisa mengklaim bahwa putera daerah akan menhasilkan pemimpin yang lebih baik daripada putra dari daerah lain?. Dan Keempat, sebenarnya konsep tentang putera daerah sendiri merupakan hal yang

sangat problematic. Sebab siapa yang masuk kategori putera daerah dan apa indicator untuk dapat di sebut sebagai putera daerah sangatlah sumir. Terlepas dari berbagai hal terkait wacana putera daerah, jelas dan tegas, menjelang pilkada Cianjur desember yang akan datang, Tatar Santri ini perlu sosok pemimpin yang berorientasi manusia pembaharu dan tercerahkan secara nalar untuk mampu mengembangkan Cianjur ke depan lebih beradab, lebih ramah dan lebih memanusiakan. Cageur, bageur, jujur, pinter, bener, tur singer (ngawengku genep “er”) dan nyakola, nyantri, nyunda, nyeni tur tara nampa upeti, merupakan filosofis kepemimpinan sederhana yang harus melekat dalam diri calon kepala daerah di Cianjur kita. Cianjur, sangat ­mendambakan manusiamanusia hebat yang berani jujur atas k ­ epongahan yang menjadi bagian dari realitas ­kehidupan di tatar ini, karena berani jujur itu memanusiakan dan mencerahkan, sedangkan dusta dan kerakusan itu mematikan dan menghancurkan. Cianjur haus akan perubahan, Cianjur arus nanjur dalam sagala juritan, dan Cianjur jangan katanjuran. Mari kita cintai Cianjur kita dengan karya nyata yang mampu membangun kualitas hidup manusianya. (Wassalam). (*)

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Disma M. Taryum l Redaktur Tamu: Fonda Lapod ,Raka Pramudya l Redaktur Pelaksana: Zulfah Robbania l Redaktur: Yadi Haryadi, Maharaya Akbar, l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Rikky Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana, Misbah Hidayat, R. Putra Lugina Sukma, Asri Fatimah l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Faisal, Ema, Pras l Keuangan: Mastuti (Manager) I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www. beritacianjur.com l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

S A U R WA R G A Kota Cianjur Makin Semrawut SETIAP sore saya selalu menikmati indahnya kota Cianjur dengan mengitari jalur perkotaan dengan berjalan kaki. Maraknya orang yang berjalan, kendaraan yang berlalu lalang dan pedagang kaki lima yang semakin marak membuka lapak

di bahu jalan, membuat kondisi jalan semakin tidak menentu alisa semraut. Dengan begitu, saya berharap agar pihak yang terkait dengan masalah normalisasi jalan trotoar ini untuk melakukan penertiban. Bukan untuk meng-

hilangkan rejeki orang, namun pemerintah harus menyiapkan tempat yang lebih layak dari bahu jalan supaya trotoar bisa lebih nyaman saat orang-orangmelewatinya Setidaknya masyarakat bisa menikmati bahu jalan

Stop Tawuran Pelajar KAJADIAN aksi tawuran pelajar belum lama ini yang menyebabkan hilangnya nyawa siswa sekolah tentunya menampar dunia pendidikan yang ada di Cianjur. Untuk mencegah terjadinya aksi tersebut seharusnya pihak sekolah melakukan pengawasan

dengan cara melakukan komunikasi dengan wali murid agar tidak kembali kejadian hal yang serupa. Selama ini, pihak sekolah yang ada di Cianjur saya lihat kurang menjalin hubungan baik dengan orang tua murid seharusnya baik pihak sekolah, orang tua

siswa dan dinas terkait agar melakukan kerja sama dalam mencegah kejadian tersebut.

Irawan Warga Peuteuy Condong

dengan baik tanpa harus berdesak-desakan dengan bahu jalan yang digunakan untuk berdagang dan para

pejalan kaki bisa Erhan Budiman Warga Gg. Elos 1

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 0857 9363 0647

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

3

+ CIANJUR

Sudah terlalu banyak jumlah jaring apung di Jangari. Padahal pemberian jarak itu bisa mengurangi penyebaran virus. Kalau sudah begini pasti virus menyebar dengan cepat.” Djoni Rozali Kepala Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Cianjur

SELASA, 3 NOVEMBER 2015

KJA Over Kapasitas, Ikan Rentan Penyakit

DOK/BERITACIANJUR

CIANJUR-Akibat jumlah keramba jaring apung (KJA) yang telah melebihi kapasitas membuat ikan budidaya di Waduk Jangari, Kecamatan Mande lebih rentan terserang penyakit. Kepala UPTD Balai Pengembangan Budidaya Perikanan Perairan Umum (BPBPPU) Cirata, Ade Durahman mengatakan, jumlah KJA di perairan Jangari terus bertambah dalam setiap tahunnya. Kondisi itu yang menyebabkan ikan di perairan Jangari rentan dengan penyakit. “Kami telah mengimbau para pebudidaya ikan untuk tidak menambah jumlah KJA. Karena akan berpengaruh pada kondisi ekosistem diperairan,” kata Ade, kepada wartawan, kemarin (2/11). Dituturkan Ade, perairan Waduk Jangari masih harus dibersihkan dari gulma dan enceng gondok sebelum para petani menabur benih. Hal itu juga berpengaruh pada kondisi ikan dalam KJA. “Pembersihan gulma agar mengantisipasi penyakit atau virus lainnya saat

tinggi muka air menurun saat musim kemarau,” ­tuturnya. Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Cianjur, Djoni Rozali membenarkan, rentannya jaring apung Jangari sering ter­kena virus dan penyakit lainnya karena kondisi jaring apung sudah tidak ideal. “Sudah terlalu banyak jumlah jaring apung di Jangari. Padahal pemberian jarak itu bisa mengurangi penyebaran virus. Kalau sudah begini pasti virus menyebar dengan cepat,” kata Djoni. Namun, ungkap Djoni, pihaknya tidak bisa membatasi jumlah jaring apung yang terus ada di Ja­ngari karena yang berwenang memberikan izin ada di ­pemerintah provinsi. ­Pemkab Cianjur, kata dia, hanya sebagai pendamping dan pembinaan saja ke petani KJA. “Virus ada selain karena cuaca buruk juga karena kondisi perairan yang sudah terkontaminasi, akibat banyaknya jumlah jaring apung,” jelasnya. (gap)

Kenali Lingkungan Bermain Anak, Antisipasi Asusila

DOK/BERITACIANJUR

Pembangunan Industri tak Selalu Berdampak Positif BERUBAHNYA Kabupaten Cianjur dari daerah agraris menjadi daerah industri dinilai positif. Sebab, perubahan itu dapat lebih cepat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian warga.

N

amun, kondisi itu juga berdampak pada hilangnya sejumlah lahan pertanian milik warga yang beralih fungsi menjadi kawasan industri. Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh, mengatakan, berdirinya sejumlah perusahaan di wilayah Cianjur perlu mendapat dukungan, bahkan proses perizinannya dipermudah sebagai bentuk pelayanan optimal dan kesungguhan

menarik investor. “Karena dengan berdirinya sejumlah industri, seperti di wilayah Kecamatan Sukaluyu akan sangat bermanfaat bagi wilayah itu, selain menciptakan peluang kerja, membantu peningkatan ekonomi warga juga pemasukan sebagai sumber pendapatan asli daerah,” kata Tjetjep, belum lama ini. Akan tetapi, jelas Tjetjep, berdirinya industri di Cianjur harus tetap memperhatikan lingkungan, membantu meningkatkan

kesejahteraan warga yang berada di lingkungan perusahaan. “Kami berharap semua pengusaha dan investor dapat memberikan kontribusi yang jelas bagi daerah. Dan memberikan kompensasi yang dapat menguntungkan warga serta tidak menyebabkan kerusakan lingkungan,” jelasnya. Sementara itu, pembangunan pabrik di Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu mengancam ketahanan pangan di Kabupaten Cianjur. Dari sekitar 120 Hektar lahan yang digunakan sebagai kawasan industri merupakan lahan sawah produktif di wilayah Sukaluyu. Apud (50) salah seorang warga setempat mengungkapkan, beralih fungsinya lahan sawah di wilayah Sukaluyu berdampak negatif pada aktivitas sosial warga

Mereka itu para petani yang seharihari berkutat di sawah dan ladang. Namun, sejak beralih fungsi menjadi pabrik para petani saat ini tidak mempunyai mata pencaharian.” setempat. “Pembangunan pabrik itu banyak dampak negatifnya. Selain dampak sosial yang belum juga tuntas, pembangunan kawasan industri itu bisa mengancam ketahanan pangan,” tutur Apud.

Diungkapkan Apud, pembangunan pabrik di Sukaluyu berakibat pada hilangnya ribuan ton produksi padi setiap musim panen. “Lahan pertanian di wilayah Sukaluyu itu sangat produktif. Dengan asumsi 120 hektar X 7 ton (produksi gabah kering panen per hektar) dikalikan dua kali masa panen. Berarti ribuan ton padi hilang akibat pembangunan itu,” katanya. Selain itu, lanjut Apud, hilangnya lahan pertanian itu membuat 80 p ­ ersen petani yang menggantungkan hidup dari ­ sektor pertanian kehilangan ­pekerjaan. “Mereka itu para petani yang sehari-hari berkutat di sawah dan ladang. Namun, sejak beralih fungsi menjadi pabrik para petani saat ini tidak mempunyai mata pencaharian,” jelasnya. (gap)

DOK/BERITACIANJUR

CIANJUR-Polres Cianjur menghimbau masyarakat, khususnya orang tua agar meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas bermain anak-anak. Hal tersebut, untuk mengantisipasi terjadinya kasus pelecehan terhadap anak di bawah umur. Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu, mengatakan, masyarakat dan orang tua yang memiliki anak di bawah umur, khususnya remaja putri agar dapat mengenali dan meningkatkan pengawasan aktivitas bermain anak-anaknya. Hal tersebut, jelas Asep, untuk mengantisipasi terjadinya tindak asusila terhadap anak-anak dibawah umur. Sebab, ucap dia, kejahatan itu kerap terjadi akibat lengahnya pengawasan dan perhatian orang tua. Asep mengungkapkan, kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur selalu ada sepanjang tahunnya. “Peran orang tua dan lingkungan sangat penting untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan asusila yang

menimpa anak-anak,” jelas Asep, kepada wartawan. Disebutkan Asep, tindak pencabulan tidak hanya akibat niat jahat pelaku secara paksa, tetapi terjadi dilakukan atas dasar suka-sama suka atau terikat hubungan pacaran antara korban dan pelaku. “Banyak modus yang melatarbelakangi kasus tersebut, makanya perhatian dan kasih sayang orang tua sangat penting bagi pendidikan anak,” ucapnya. Sementara itu, Dewi Anzani, seorang ibu rumah tangga, mengaku khawatir dengan meningkatnya kasus asusila yang menimpa anak di bawah umur. Untuk mengantisipasi terjadiya hal tersebut, jelas dia, dengan cara memberikan ­pembekalan pendidikan ­agama yang ­cukup. “Sangat khawatir, tapi dengan pembekalan pendidikan agama dan perhatian keluarga yang cukup saya kira anak­ anak akan dapat lebih ter­ kontrol,” jelas Dewi. (gap)

Musim Penghujan, Petani Minta Perbaikan Irigasi CIANJUR-Memasuki musim penghujan sejumlah petani di Kecamatan Cianjur meminta perbaikan saluran irigasi. Hal tersebut untuk memgantisipasi terjadinya luapan air saat turun hujan. Dading (54), seorang petani di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, mengatakan, perbaikan sejumlah saluran irigasi di wilayahnya dinilai penting. Sebab, ucap dia, kondisi saluran irigasi sudah banyak yang rusak. “Kalau memang tidak segera diperbaiki, saat turun hujan deras air pasti meluap dan susah untuk dikontrol,” kata Dading, kepada “BC”, kemarin (2/11). Selain kondisinya rusak, ujar Dading, sejumlah irigasi juga banyak yang tersumbat oleh sampah yang terbawa arus air. “Kondisi yang sama bisa bisa ditemui hampir di sepanjang saluran irigasi di wilayah ini,” ujarnya.

DOK/BERITACIANJUR

Untuk itu, Dading menjelaskan, dibutuhkan perhatian dari dinas terkait. Sebab,

sambung dia, dikhawatirkan kerusakan irigasi menjadi pemicu terhambatnya musim

tanam ­terakhir. “Karena dengan rusaknya irigasi ini, pasti sis-

tem pengairan sawah tidak akan berjalan normal seperti yang diharapkan para petani,” jelasnya. Sementara itu, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikultura Kabupaten Cianjur, Firman, menuturkan, pihaknya tengah melakukan pendataan terkait rusaknya sejumlah saluran irigasi di wilayah Cianjur. Dikatakan Firman, para petani juga agar segera melaporkan kondisi saluran irigasi yang ada di setiap wilayahnya. Hal itu, dilakukan untuk memu­ dahkan pendataan saluran ­irgasi rusak. “Kami meminta para petani yang tengah mempersiapkan musim tanam terakhir ini, untuk me­ laporkan apabila saluran irigasi yang ada di wilayahnya mengalami kerusakan,” tutur Firman. (gap)


HALAMAN

4

GO CIPANAS!

Begitu ketahuan baik itu temuan kami atau laporan masyarakat itu kita blokir sementara rekeningnya. Setelah itu kita verifikasi jika terbukti pelaku harus mengembalikan uang dan tetap ditagih sampai lunas.” Fatkhurrohman

Kasi Kepesertaan PT. Taspen Wilayah Bogor, Cianjur dan Sukabumi

SELASA, 3 NOVEMBER 2015

Kita tidak lihat motifnya, asalkan ketahuan ada pensiunan yang memalsukan dokumen dimanapun dia berada langsung distop. Setelah itu dituntut untuk mengembalikan uang negara yang telah diambilnya.”

ILUSTRASI/NET

Sanksi Tegas untuk Pemalsu Dokumen Uang Pensiunan Distop, Tetap Ditagih Hutang

KASI Kepesertaan PT. Taspen Wilayah Bogor, Cianjur dan Sukabumi, Fatkhurrohman memastikan akan menghentikan gaji pensiunan yang terbukti memalsukan dokumen. Soalnya terdapat uang negara yang disalahgunakan jika tetap dibiarkan terhadap pelakunya.

P

ernyataan itu disampaikan menanggapi adanya pemalsuan dokumen yang dilakukan salahsatu pekerja restoran terkemuka di kawasan Cipanas. Padahal sesuai ketentuan, untuk gaji terusan pensiunan yang diterima oleh janda atau

duda maupun anak yatim atau piatu mempunyai aturan tertentu. Untuk janda atau duda, bisa menerima uang gaji terusan dengan syarat tidak menikah lagi. Sedangkan untuk anak dibatasi umurnya antara 21 hingga 25 tahun dengan syarat tidak bekerja dan menikah. “Bagi pensiunan duda/janda

Tingkatkan Kualitas, Guru Ditatar Kemampuan Mengajar

ILUSTRASI/NET

PACET-Sebanyak 120 guru SMA/SMK mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Induksi Guru Pemula (IGP). Acara yang diprakarsai oleh Dinas Pendidikan Cianjur untuk meningkatkan kualitas pendidik. Kegiatan tersebut diselenggarakan di salahsatu hotel di kawasan Pacet. Para guru merupakan perwakilan sekolah negeri maupun swasta. Kasi Kurikulum SMA/ SMK Disdik Cianjur, Nonong Winarni menyampaikan, agar memperoleh kualitas guru yang kompeten perlu ditunjang beragam pengetahuan dan wawasan. Sehingga pengalamannya mengajar harus berkembang mengikuti dinamika perubahan zaman. Melalui kegiatan ini, sambung Nonong, tanggung jawab guru sebagai tenaga pendidik harus ditingkatkan.Hal mana materi bahan ajar yang disampaikan di sekolah harus kreatif, teruji dan menilai kualitas bukan ditentukan oleh orientasi tunjangan profesi. “Pertanggungjawaban pengajar tolak ukur tertinggi adalah nilai ibadah. Memberikan amal terbaik kepada siswa,

dengan meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah dan bisa mendongkrak mutu pendidikan,” paparnya. Nonong menyebutkan, untuk peserta workshop diberikan pendekatan penilaian secara kelompok dengan mengisi beberapa bahan test uji kemampuan seperti teknik pe­ ngajaran, pemahaman materi, kompetensi IT dan lainnya. Sementara itu Kabid SMA/ SMK Disdik Cianjur, Akib Ibrahim menjelaskan, tenaga pengajar sebagai motor penggerak tidak akan ada habisnya berkreasi. Namun diharapkan memiliki kemampuan menciptakan lulusan berkualitas, maka dari itu setiap guru dibekali beragam pengetahuan. “Informasi diberikan kepada peserta dalam menguasai kompetensi kepribadian, sosial, bagaimana bisa menyampaikan ilmu pembelajaran dan memotivasi pengajaran serta dapat menganalisa kemampuan siswa didik. Kebetulan yang diambil adalah guru dari sekolah baru karena banyak pengajar pemula. Untuk memahami menjadi guru yang baik dan dapat memotivasi dengan baik,” imbuhnya. (mar)

atau yatim/piatu itu kita sampaikan agar menyampaikan pembe­ ritahuan jika terjadi perubahan data,” kata Fatkhur ditemui di ruang kerjanya. Jika dikemudian hari, cetus Fatkhur, diketahui adanya perubahan data yang tidak disampaikan. Maka dengan sendiri diberlakukan aturan tegas yaitu penghentian uang gaji pensiunan. Selain itu harus membayar uang yang telah diambil setelah terjadi perubahan data. “Begitu ketahuan baik itu temuan kami atau laporan masyarakat itu kita blokir sementara rekeningnya. Setelah itu kita verifikasi jika terbukti pelaku harus

mengembalikan uang dan tetap di­ tagih sampai lunas,” bebernya. Terkait dugaan pemalsuan dokumen, pihaknya menyerahkan kepada pihak berwajib atau warga masyarakat untuk melaporkan kepada pihak kepolisian. Soalnya, upaya terpenting yang dilakukan berkaitan dengan pengembalian uang negara. “Jelas kita rugi ada pensiunan yang memalsukan dokumen karena dia telah mengambil uang negara. Kita akan kejar supaya dikembalikan namun soal proses hukum biar pihak lain yang melaporkannya,” imbuhnya. Fatkhur memastikan jika pe-

malsu dokumen tetap dikenakan sanksi tegas yaitu dihentikan dan mengembalikan uang negara yang diambil. “Kita tidak lihat motifnya, asalkan ketahuan ada pensiunan yang memalsukan dokumen dimanapun dia berada langsung distop. Setelah itu dituntut untuk mengembalikan uang negara yang telah diambilnya,” bebernya. Sementara itu Adityawarman (36), warga Cipanas, mendukung kebijakan PT. Taspen. Dengan begitu tidak ada uang negara yang diambil tidak sesuai haknya. Soalnya dengan memalsukan dokumen itu sama artinya dengan

melakukan kejahatan yang sudah direncanakan. “Harusnya PT. Telkom mengumumkan secara terbuka siapa saja yang ketahuan memalsukan dokumen. Itu penting supaya ada efek jera dan tidak diikuti yang lain,” imbuhnya. Adit menambahkan upaya menempuh proses hukum itu penting agar pihak terkait juga dimintai pertanggungjawabannya. “Pemalsuan dokumen itu setidaknya melibatkan kepala desa/ lurah, kecamatan hingga KUA. Itukan harus diproses hukum untuk membuktikan kebenarannya,” pungkasnya. (ree)

Rumah Ditinggal Pergi Ludes Terbakar PACET-Dua bangunan rumah tinggal milik Jeje Zaenudin (65), buruh bangunan warga Kampung Baros RT 04 RW 09, Desa Ciherang, Kecama­ tan Pacet ludes terbakar. Diduga api berasal dari salahsatu ruangan belakang rumah. Tidak ada korban tewas dalam insiden kebakaran tersebut namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Salah seorang penghuni rumah, Nanang Awaludin (39) mengungkapkan, penyebab awal kebakaran tidak diketahui secara pasti olehnya. Hanya saja ia menyaksikan, api terlihat dari ruang dapur salah satu gedung yang terletak di belakang rumah. “Kebakaran menghanguskan dua gedung rumah dengan kisaran luas 400 meter persegi. Kejadian kebakaran berlangsung selama dua jam. Diperkirakan sejak pukul tujuh pagi, dua puluh menit kemudian petugas pemadam kebakaran baru tiba,” ungkapnya kepada “BC”, Senin (2/11).

BERITACIANJUR/M. ARLAN AKBAR

SEDIH - Kesedihan kini tengah dialami keluarga Jeje Zaenudin (65) warga Kampung Baros Desa Ciherang Kecamatan Pacet. Soalnya rumah kesayangannya kini ludes terbakar.

Nanang menambahkan, di tengah terjadi kebakaran dirinya

terlebih dahulu mengamankan tabung gas ke luar rumah. Dibantu

warga, ucap Nanang, api berusaha dipadamkan agar tidak menjalar ke bangunan lain. Dia perkirakan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta. Tidak hanya bangunan dan peralatan rumah tangga seperti elektonik dan mebelair, surat berharga seperti akta tanah-rumah, identitas keluarga dan kendaraan raib dilalap api. “Memang keadaan rumah sedang kosong, sehingga api yang menyambar peralatan dan material di rumah tidak keburu diamankan. Entah dari mana, di dapur tidak ada orang atau yang sedang memasak. Jika terjadi dari konsleting listrik kemungkinan dari atap,” ujarnya. Peristiwa kebakaran tersebut kini tengah dalam penyelidikan Polsek Pacet. Sejumlah saksi mata sudah dimintai keterangan. Bahkan pejabat Camat Pacet, Damanhuri, menyempatkan diri datang ke lokasi kejadian. (mar)

Langkah Kongkret Pemdes Sindanglaya Memajukan UKM UPAYA memajukan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) bisa dilakukan banyak pihak tidak terkecuali Pemerintahan Desa (pemdes) Sindanglaya Kecamatan Cipanas. Salahsatunya dengan menyediakan sarana promosi untuk memperkenalkan produk UKM yang letaknya tak jauh dari lingkungan kerjanya. Menurut Kepala Desa Sindangjaya, Yusuf Saepudin menjelaskan, sarana promosi produk UKM penting sebagai pengenalan potensi desa sekaligus memotivasi pelaku UKM lebih maju dan membuka peluang usaha baru menyongsong era globalisasi.

Pria yang akrab disapa Iyus ini menyebutkan, selama ini kendala umum yang dihadapi pelaku UKM di wilayahnya cenderung kepada minimnya sarana promosi dalam meningkatkan daya saing produk. “Rencananya kedepan, unit ruang promosi secara permanen segera direalisasikan tahun depan. Alokasi pembiayaan diusahakan berasal dari dana bantua provinsi dan kas desa,” ujarnya. Selain itu Iyus menjelaskan, aspek penataan promosi produk dan pengelolaan ruang promosi akan dijalankan oleh kader PKK dan dikoordinir langsung dibawah lembaganya. Kini ia tengah gencar melakukan sosialisasi dan mendata jumlah pelaku

BERITACIANJUR/M. ARLAN AKBAR

USAHA - Upaya memajukan sektor UKM dirintis Pemdes Sindanglaya Cipanas dengan menyediakan sarana promosi di lingkungan kantornya.

usaha yang beroperasi di Desa Sindangjaya. Secara umum pelaku UKM yang nanti dikelola, diharapkan dapat menerima bantuan usaha dari pihak investor. “Beragam jenis UKM yang sudah dijalankan

warga sejak lama membuat beraneka ragam hasil kerajinan tangan. Diantaranya seperti produk sendal, kembang hias, olahan makanan, oleh-oleh, peternakan ikan koi, kerajinan daur ulang limbah, kreatifitas perupa

dan lainnya,” ungkapnya. Dikatakan dia, jumlah penduduk Desa Sindangjaya saat ini tercatat mencapai 16 ribu jiwa, sebagian besar berprofesi di bidang perdagangan dan pelaku usaha kecil menengah. Dari 15 RW dan 47 RT, diasumsikan pelaku UKM berkisar antara dua hingga empat persen dari total penduduk. “Memanfaatkan lahan gedung desa yang terpakai sebagai lokasi parkir dan taman. Diharapkan adanya ruang promosi UKM meningkatkan aktifitas kantor selain pelayanan. Sehingga kelak Desa Sindangjaya dikunjungi oleh peserta study banding. Potensi pengembangan usaha warga bisa lebih dikenal,” pungkasnya. (M. Arlan Akbar/”BC”)***


HALAMAN

5

EDUKA

Kita tidak mau, setelah mereka meraih gelar guru besar, justru kinerja membuat publikasi ilmiah makin menurun. Aturan ini bukan untuk menakut-nakuti…” Ali Ghufron Mukti

Dirjen Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti

SELASA, 3 NOVEMBER 2015

18.650 Guru Ikut Uji Kompetensi Sejumlah Sekolah yang Ditunjuk Lakukan Persiapan

SEBANYAK 18.650 guru dijadwalkan bakal mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) pada 9-20 November mendatang. Pelaksanaan UKG sendiri direncanakan di 30 tempat uji kompetensi (TUK) dari 25 sekolah.

S

ekertaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur Jum’ati menuturkan, ter-

kait pelaksanaan pihaknya sudah melakukan verifikasi terkait kelayakan 25 sekolah yang dijadikan lokasi ujian. Dikatakannya, hal tersebut

HindariDataFiktif,Pendataan Langsung ke Pusat

NET/ILUSTRASI

CIANJUR-Hampir seluruh sekolah di Cianjur sudah menerapkan pendataan online. Hal ini dilakukan untuk menghindari data fiktif, terutama terkait ajuan dana BOS, tunjangan guru, serta lainnya. Kepala SDN Tarigu, Kecamatan Cipanas, Daud Iskandar membenarkan hal tersebut. Dikatakannya penerapan laporan langsung ke pusat atau dapodik berjalan sejak Januari 2015 lalu. Selain menghindari pemalsuan data atau data fiktif penerima bantuan, hal ini juga dimaksudkan untuk kelancaran pengiriman bantuan itu sendiri. “Pelaporan tidak lagi melalui dinas, tapi dari sekolah langsung ke pusat. Tapi kalau pencairan, mekanismenya masih sama, dari pusat ke provinsi baru ke dinas dilanjutkan

ke penerima bantuan atau penerima tunjangan,” ujarnya. Diakuinya, sejauh ini tidak ada kendala berarti mengenai penerapan sistem pelaporan seperti itu. Hanya saja, jika pelaporan yang diajukan telat, maka berujung pada telatnya pencairan bantuan. “Padahal, keterlambatannya bukan karena sengaja, misal karena jaringan dan lain sebagainya,” paparnya. Sementara itu, Wakil Ketua PGRI Kecamatan Cipanas, Cecep Rahman mengatakan, kebijakan pelaporan atau pengiriman data langsung ke dapodik merupakan kebijakan menteri pendidikan. “Iya tujuannya untuk memastikan tidak ada nama ganda atau tidak ada siswa yang fiktif. Kelancaran pendataan,” ungkapnya. (asr)

dilakukan sejak dua minggu lalu. “Tidak hanya oleh kami, tapi langsung dari Kemendikbud, P4TK dan LPMP,” sebutnya. Dijelaskannya, nantinya setiap satu TUK akan menampung sebanyak 6.000 peserta. Namun, ada beberapa sekolah yang sanggup menampung hingga 12.000 guru. “Ada lima sekolah yang

Ada lima sekolah yang bersedia dan sanggup. Jadi nanti, kalau sekolah lain menampung 6.000 guru, di lima sekolah ini, masing-masing 12.000 guru." bersedia dan sanggup. Jadi nanti, kalau sekolah lain menampung 6.000 guru, di lima sekolah ini, masing-masing 12.000 guru,” terangnya. Ditegaskan Jum’ati peng-

NET/ILUSTRASI

NET/ILUSTRASI

gunaan sekolah menjadi lokasi UKG dijamin tidak akan mengganggu kegiatan belajar mengajar. Pasalnya, kebutuhan ruangan yang digunakan hanya satu. “Kita hanya butuh komputer. Sekolah menyediakan sekitar 20 komputer. Bahkan ada beberapa sekolah yang lebih menyediakannya. Makanya, dengan ini kita prediksi pelaksanaan UKG di Cianjur akan lebih

cepat dari jadwal yang ditentukan,” ungkapnya. Ditambahkannya, sekolah yang menyatakan kesediaannya untuk menjadi lokasi UKG lebih dari 25 sekolah, namun banyak yang mengundurkan diri, karena kesiapan yang minim. Terpisah, Kesiswaan SMPN 1 Cipanas Tri Handian mengatakan pihaknya menjadi salah satu sekolah yang dipercaya untuk pelak-

sanaan UKG. Dikatakannya, pihaknya sudah melakukan persiapan sesuai kebutuhan pelaksanaan ujian. “Persiapan listrik, jaringan dan lainnya. Selain itu, untuk antisipasi eror dan gangguan lainnya, operator sekolah kami dua minggu yang lalu telah mendapatkan pembekalan di SMA Cikalong. Dengan ini kita siap membantu pelaksanaan UKG,” tandasnya. (asr)

Tak Produktif, Tunjangan Siap-siap Dipotong JAKARTA-Untuk meningkatkan produktivitas para guru besar, Kemenristekdikti menerbitkan surat edaran tentang hal tersebut. Tak tanggung-tanggung, jika tidak produktif, tunjangan kehormatan guru besar bakal dipotong. Dirjen Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti Ali Ghufron Mukti membenarkan hal tersebut. Dikatakannya, produktivitas tersebut terutama terkait membuat karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal-jurnal. Memastikan aturan ini berjalan, pihaknya meminta bantuan para rektor untuk memantau kinerja guru besar di kampus masing-masing. “Kita tidak mau, setelah

NET/ILUSTRASI

mereka meraih gelar guru besar, justru kinerja mem-

buat publikasi ilmiah makin menurun. Aturan ini bukan

untuk menakut-nakuti, melainkan untuk meningkatkan

daya saing karya ilmiah Indonesia di mata internasional. Kita ingin memperbaiki posisi diantara negara-negara ASEAN,” jelasnya. Adapun mekanisme pemotongan tunjangan kehormatan, diterangkan Ali, pemerintah akan memberikan perlakukan yang adil untuk guru besar produktif dan yang tidak. “Sampai 30 Oktober 2014, jumlah gubes di Indonesia mencapai 4.792 orang. Sedangkan data di 26 Oktober 2015, jumlahnya naik menjadi 5.133 orang gubes atau naik sebanyak 341 orang dalam setahun,” ucapnya. Selain menjaga produktivitas guru besar, pihaknya juga membuat terobosan memperlancar usulan menjadi guru besar. (net/zlf )

Syarat Guru Besar Sulit Dipenuhi CIANJUR-Minimnya guru besar di Cianjur, bahkan di Indonesia disebabkan oleh sulitnya syarat yang harus dipenuhi. Pembantu Rektor I Universitas Suryakecana (Unsur) Iis Ristiani membenarkan hal tersebut. Bahkan dirinya mengatakan, wajar jika Indonesia minim guru besar. Pasalnya, hal ini terkait dengan syarat yang harus dipenuhi pun cukup sulit. Disebutkan Iis, selain menyelesaikan studi S3 sesuai dengan keahliannya, syarat lainnya yakni harus membuat jurnal yang terakreditasi oleh Dikti dan nasional. “Dengan catatan, harus menjadi penulis pertama.

Bukan itu saja, juga harus membuat jurnal internasional yang terindex Scopus. Ini berlaku bagi mereka yang sudah lebih dari tiga tahun menyelesaikan studi S3-nya. Syaratnya akan berbeda lagi bagi mereka yang baru menyelesaikan studi,” terangnya. Tidak hanya itu, aturan terkait pengangkatan jabatan dosen pun menambah kenyataan bahwa guru besar di Indonesia minim. “Kenapa, karena aturan yang dibuat kementerian pendiddikan, sekalipun sudah menjadi doktor, tapi kalau belum bisa membuat jurnal yang disyaratkan tadi, tidak bisa diangkat sebagai guru besar,” paparnya. Lanjut Iis, diakuinya ti-

NET/ILUSTRASI

dak mudah membuat jurnal yang diakui internasional. “Saya juga sudah tujuh tahun menyelesaikan S3 dan sudah menulis jurnal di Hungaria, namun belum diangkat jadi guru besar, karena jurnalnya tidak terakreditasi Scopus. Sampai Februari 2014, yang diakui baru ada 17 jurnal,” sebutnya. Karenanya, pihaknya menyambut baik wacana kemenristek yang akan mempermudah usulan guru besar. “Yang menjadi doktor itu banyak, tapi yang diangkat guru besar hanya sedikit. Di Cianjur saja (Unsur, red), sudah ada 20 orang yang menyelesaikan S3-nya, tapi belum satu pun diangkat,” sebutnya. (asr)


HALAMAN

6

+ NEWS

Dari sisi isinya sebenarnya SE tersebut justru bagus, karena ruang penegakan hukum yang pertama dipilih oleh Polri adalah langkahlangkah preventif dan persuasif dalam menyikapi peristiwa atau kejadian yang mengandung dugaan adanya ujaran kebencian,” Arsul Sani Anggota Komisi III DPR

SELASA, 3 NOVEMBER 2015

... Guru Sertifikasi Gigit Jari DARI HALAMAN 1...

Terkecuali bagi guru honor sertifikasi yang jam mengajarnya sudah lebih dari 24 jam, baru diperbolehkan. Repotnya lagi, untuk membantu proses pencairan TPG guru honor sertifikasi, pihak terkait di lingkungan kantor Kemenag Cianjur sudah menempuh berbagai cara. Termasuk mengajukan permohonan pencairan ke kantor Departemen Agama (Depag) Pusat, sudah berkali-kali dilakukan. Namun, hasilnya tetap nihil dan TPG guru honor sertifikasi tidak pernah bisa cair. Alhasil, pejabat di lingkungan kantor Kemenag Kabupaten Cianjur pun ke-

bingunggan. Mereka merasa sudah kehabisan akal dalam mencari cara guna segera mencairkan hak guru yang terus tertunda hingga hampir setahun lamanya. Macetnya pencairan TPG ratusan guru honor sertifikasi di lingkungan kantor Kemenag Kabupaten Cianjur ini dibenarkan Kepala Seksi Madrasah, Budi Lukman. Sebagai jalan keluarnya, aku Budi, pihaknya sudah berulang kali mengajukan permohonan pencairan ke Depag. Namun sampai hari ini, anggaran yang diajukan tidak kunjung keluar. “Pengajuan berupa pemberkasan berulang kali kita lakukan. Namun anggarannya tidak cair sampai saat ini. Entah apa yang menjadi

masalahnya, kita juga suka heran. Selama ini Depag terus minta perekrutan, namun hak bagi mereka yang telah direkrut tidak diberikan juga,” tandasnya. Diakui Budi, untuk memastikan pencairan TPG, sedikit guru honor sertifikasi yang sengaja datang ke kantor Kemenag. Namun, menanggapi kedatangan mereka, ia mengaku tidak bisa berbuat banyak lantaran otoritas pengaturannya dipegang pusat. Terkecuali kalau sudah cair, pasti Kemenag akan langsung memberikannya. “Tahun ini paling parah, biasanya kalau yang sertifikasi pencairannya setiap sebulan sekali. Dari pusat turun ke kanwil, kemudian

baru ke kebupaten. Namun sampai saat ini, dari pusatnya pun tidak cair,” katanya saat di temui “BC” di ruang kerjanya. Terpisah salah seorang guru Nurul Islam di Kecamatan Sukaluyu yang enggan disebut namanya mengatakan, tahun ini memang tahun yang paling parah. “Biasnya pencairan tunjangan setiap bulan. Yang kasian adalah guru honorer sertifikasi. Masih men­ding mereka mau ke sekolah juga, sebab sejak Januari hingga saat ini tunjangannya tidak pernah dibayar. Sementara yang PNS saja baru cair bulan Juli dan Agustus, untuk bulan September dan Oktober belum cair lagi,” katanya. (asr)

... Remaja, Paling Rentan Tindak Perkosaan DARI HALAMAN 1...

“Kasus pemerkosaan itu tidak akan pernah ada habisnya. Bahkan, dari tahun di Cianjur jumlahnya malah makin meningkat tajam. Kita sudah banyak menerima laporan masuk tentang hal ini (kasus perkosaan, red),” terang Atik saat ditemui “BC” di ruang kerjanya, kemarin. Dikatakan Atik, fakta yang ada menyebutkan, kasus perkosaan terjadi dilakukan bukan oleh orang asing, melainkan orang dekat korban. Ia mencontohkan guru, kerabat, teman dekat, atau bahkan orangtua. “Biasanya kasus pemerkosaan itu pelakunya tidak akan jauh. Mereka merupakan orang-orang terdekat. Bahkan tidak sedikit orangtua yang sengaja mem-

perkosa anak kan­ dungnya sendiri. Kami belum bisa menghentikan kecenderungan ini karena kembali lagi ke pribadi masing-masing,” paparnya. Meski data validnya belum bisa diketahui secara pasti, Atik memperkirakan tahun ini di Cianjur telah terjadi ratusan kasus perkosaan. Dan yang tak kalah memprihatinkan, beradasarkan laporan yang masuk ke P2TP2A, pernah ada warga Cianjur yang menjadi korban perkosaan dan kemudian diedarkan di kota, bahkan negara lain. “Ada juga warga yang melapor katanya diperkosa dan dibawa ke luar kota hingga akhirnya kita tebus dengan kisaran harga antara 10 sampai 20 juta rupiah per orang. Hebatnya lagi, mereka sudah sampai ada yang dijual

ke Singapura dan Malaysia,” paparnya. Sementara alasan banyak korban kasus pemerkosaan di kisaran usia kurang dari 14 tahun antara lain akibat kurangnya pemahaman tentang edukasi seks. Selain itu, biasanya di umuran itu anakanak lebih mudah dibujuk dan dirayu dengan hal-hal kecil dan cenderung takut saat menerima ancaman. “Kalau umur segitu kan banyak yang belum paham tentang seks, lagian biasanya sangat mudah sekali dibujuk dan diberi ancaman oleh pelaku. Makanya, fokus kerja kita pengawasan terhadap anak umuran sekitaran itu,” imbuhnya. Selain itu, saat usia memasuki rentang diatas 14 tahun, kasus yang terjadi biasanya berupa human trafficking atau perdagang-

an manusia. “Kalau di usia 14 tahun ke atas, biasanya mereka yang sudah paham akan seks. Bahkan, lebih cendrung suka sama suka. Namun, kalau kasusnya kebanyakan berupa penjualan wanita,” katanya. Untuk itu, pihaknya berharap, apapaun fakta yang ada menjadi perhatian semua pihak. Dalam hal ini, tentu bukan hanya pemerintahan saja, melainkan juga warga sekitar, khususnya orangtua. Sebab, selain ditanggung korban, kerugian yang sama juga menjadi beban orangtua. “Saya harap semua pihak ikut melakukan pengawasan. Jangan sampai hal ini malah terus meningkat. Selain itu, kita pun tak berharap ada orangtua yang malah memperkosa anaknya sendiri, ini sudah diluar akal sehat,” tandasnya. (pls)

... Panwaslu Waspadai Serangan Fajar DARI HALAMAN 1...

Panwaslu Cianjur, misalnya, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi­ nya praktik serangan fajar berencana akan memperkuat fungsi pengawasan hingga ke tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dengan begitu, apapaun bentuk kecurangan yang terjadi di lapangan dapat termonitor dengan baik. “Para pengawas di tingkat TPS ini nantinya akan beroperasi selama satu bulan kurang, yaitu mulai dari H-23 hingga H+7. Mereka akan kami berikan bimbingan teknis supaya bisa mencegah ada­nya pelanggaran semacam itu,” jelas Koordinator Divisi Pengawasan Panwaslu Cianjur, Agus Jaelani kepada “BC” saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. (2/11). Diakui Agus, pihaknya memang tidak memungkiri kemungkinan adanya pengawas lapangan di tingkat TPS yang melanggar aturan dengan cara diam-diam mendu-

kung pemenangan salah satu paslon. Hanya saja, jika ketahuan dan memang terbukti melanggar, yang bersangkutan tentu akan mendapatkan sanksi tegas. “Sanksinya variatif sesuai dengan tingkat kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan baik oleh pengawas TPS maupun paslon sebagai peserta pilkada,” tandas Agus. Sanksi tegas semacam itu ia nilai harus diambil mengingat sesuai amanat undang undang yang berlaku, setiap petugas pengawas wajib netral. “Seperti halnya panwascam, PPK, PPL, serta pengawas TPS. Mereka harus memiliki sikap netral, karena semuanya merupakan kepanjangan tangan Panwaslu,” tambahnya. Sementara Kapolres Cianjur, Asep Guntur Rahayu mengaku secara khusus telah memerintahkan untuk membuat perkiraan intelijen terkait dengan pelaksanaan Pilkada Serentak 2015, termasuk di dalamnya segala ke-

mungkinan yang bisa terjadi. “Kami sudah menggelar latihan pra operasi. Mate­ rinya adalah pengetahuan dan perundangan serta piranti-piranti lunak lain yang berkaitan dengan pilkada. Juga ada mekanisme pengendalian massa, untuk mengantisipasi terjadinya chaos,” katanya. Asep menjabarkan, menilik pengalaman penyelenggaraan pemilu sebelumnya (Pileg, Pilpres dan Pilkada 2011), KPUD Cianjur dinilai memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi dibandingkan dengan wilayah lain. Hal itu, lanjutnya, wajar terjadi mengingat KPU merupakan pusat kegiatan pemilu yang tentu sangat rawan terjadi konflik. Potensi konflik lainnya juga bisa timbul selama proses pendistribusian logistik berlangsung, baik berupa surat, penghitungan suara, serta kotak suaranya yang harus sampai di tujuan dengan aman tanpa dimanipulasi. “Itu juga sangat potensial karena surat suara itu men-

jadi bukti otentik manakala dianggap telah terjadi penyelewengan dan pelanggaran,” ucapnya. Hal lain yang sama-sama diwaspainya adalah kemungkinan terjadinya serangan fajar, yang tidak lagi dimasukkan sebagai tindakan melanggar hukum. Kegiatan pelanggaran tersebut hanya dilarang saja dalam perundanganundangan. Meski begitu, Asep me­ negaskan, pihaknya tetap akan melakukan upaya pe­ negakan hukum untuk urusan tersebut. Alasannya, pihaknya bisa saja menarik pelanggaran yang terjadi ke dalam ranah hukum dan menjeratnya menggunakan pasal-pasal hukum pidana. “Itu bisa dan memang ada pasal-pasal pidana yang bisa kami terapkan. Karena itu, kepada para calon yang berkompetisi, silahkan bersaing dengan sehat dan jangan melakukan pelanggaran, termasuk praktik politik uang,” pintanya. (mbh)

... Gunakan Pompa, Alirkan Mata Air Sejauh 1,5 Km DARI HALAMAN 1...

Cara mengatasi krisis air seperti ini diterapkan berawal dari kerja keras warga pasca mengeringnya sumur milik mereka akibat kemarau panjang. Untuk bisa tetap memenuhi kebutuhan air bersih, sebagian warga inisiatif mengambil air bersih dari mata air di pinggir Sungai Citarum yang jarak tempuhnya tidak kurang dari 1,5 km. Untuk lebih mengefektifkan keberadaan mata air dalam membantu mengatasi krisis air bersih, dua bulan lalu aparatur Desa Kertasari mencoba menerapkan ide kreatifnya. Air bersih dari mata air disedot menggunakan mesin pompa air berkekuatan 1PK. Dengan menggunakan selang plastik ukuran 2,5 inci, air kemudian dialirkan ke setiap kampung yang ada di dua RW. Menurut Kepala Desa (Kades) Kertasari, H. Mu-

hamad Rudayat, inisiatif mengalirkan air menggunakan meskin pompa dilakukan pihaknya lantaran merasa prihatin melihat kerja keras warga yang bolak balik mengangkut air bersih sejauh 1,5 km. “Maka itu, sumber air yang berada di pinggir Sungai Citarum kemudian kami tarik dan disedot dengan mesin pompa air berkekuatan 1 PK yang dapat menghasilkan air bersih 1 liter per detiknya. Hasilnya, baru mampu mengairi 492 kepala keluarga (KK) yang ada di dua ke-RWan di Kampung Kajar Kajar dan Kampung Pasir Baru,” katanya. Kedepan, lanjutnya, air bersih akan disedot menggunakan mesin pompa air yang kekuatannya lebih besar dengan harapan seluruh warga Desa Kertasari mampu menikmatinya. Upaya penyaluran air bersih tersebut akan dilak-

sanakan dengan mengunakan alokasi bantuan Dana Desa (ADD) atau program bantuan lainnya yang dapat membiayyai pembangunan bak penampung dan pengadaan pipa jaringan ke seluruh rumah warga Desa Kertasari. Pengelolaannya kedepan akan dijalankan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUM-des). Sementara sekarang, seluruh biaya operasional penyedotan dan pendistribusiannya masih ditanggung pemerintahan desa. Mulai dari membeli mesin pompa air, selang plastik sejauh satu kilo meter, pipa 3 inci 820 meter, pemasangan jaringan listrik, dan lain sebagainya, masih ditanggung desa. “Terkecuali biaya penggunaan aliran listrik, warga sendiri yang membayarnya dengan cara urunan yang dikordinir ketua RT/RW,” jelasnya. Kepala Dusun Satu, Asep

Sodikin menambahkan, manfaat penyedotan dan penyaluran air bersih yang bersumber dari mata air sangat dirasakan warga. Sekarang, air bersih tidak perlu lagi susah payah diambil warga ke pinggir sungai, karena sudah sampai di halaman rumah warga. “Warga tinggal datang bawa jerigen, ember, galon, drum, dan alat penampung air lainnya setiap saat. Hanya saja, agar tidak terjadi gesekan, dibagai waktu secara bergiliran, tiap kampungnya dua hari sekali,” jelasnya. Dilain pihak, salah seorang warga Kampung Pasir Baru, Ading (63) menjelaskan, dengan adanya air bersih yang mengalir ke pekarangan warga, banyak warga yang sangat terbantu. “Terima kasih Pak Kades, Pak Asep, semoga kebaikan Pemerintahan Desa Kertasari mendapat balasan setimpal,” katanya. (pip)

BERITACIANJUR/NET

Soal SE, DPR Puji Kapolri JAKARTA–Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menilai positif terbitnya Serat Edaran (SE) Kapolri Nomor: SE/6/X/2015 tentang Penanganan Ujaran Kebencian atau Hate Speech. Surat edaran yang sempat menuai kontroversi itu ditandatangani Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti bulan lalu. “Dari sisi isinya sebenarnya SE tersebut justru bagus, karena ruang pe­negakan hukum yang pertama dipilih oleh Polri adalah langkahlangkah preventif dan persuasif dalam menyikapi peristiwa atau kejadian yang mengandung dugaan adanya ujaran kebencian,” kata Arsul melalui pesan singkat, Senin (2/11). Politikus PPP juga menyebutkan bahwa dalam SE itu Kapolri memerintahkan jajarannya untuk menga-

mati, mencermati hal-hal yang patut diduga mengarah kepada hate speech. Kemudian kalau itu dianggap telah terjadi maka Polri terlebih terlebih dahulu harus bersikap persuasif dengan menyadarkan terduga pelaku dan/atau mendamaikan antara terduga pelaku dengan korbannya. “Langkah seperti di atas sebenarnya sebuah bentuk penerapan keadilan restoratif (restorative justice) yang harus dikedepankan sebagai model penegakan hukum ke depan,” ujarnya. Hanya saja, Arsul mengingatkan bahwa aturan tersebut dalam implementasinya harus dikawal oleh masyarakat, terutama konsistensi penerapan langkahlangkah preventif-persuasif dalam kasus nyata. Diberitakan sebelum-

nya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Abdul Muhaimin Iskandar menganggap Surat Edaran Kapolri Jenderal Badrodin Haiti terkait penyebaran kebencian di media sosial (medsos) merupakan langkah brilian untuk mengatasi kegaduhan berbangsa dan bernegara yang mulai luntur. “Sudah banyak korban berjatuhan. Mari kita sudahi semua caci maki yang tidak perlu itu dengan mendukung langkah Kapolri untuk menindak merekamereka yang melakukan penghinaan berbau suku, ras, agama, dan etnis. Karena negara ini dibangun atas perbedaan ras, suku, agama, etnik dan adat istiadat,” kata Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar di Jakarta, Senin (2/11). (net/dmt)

Direktur PT Pelindo II Mangkir Lagi JAKARTA-Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim kembali memanggil Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost (RJ) Lino, Senin (2/11). RJ Lino rencananya diperiksa sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan mobil crane di Pelindo II. Namun, lagi-lagi Lino tak memenuhi panggilan penyidik. “Kami panggil hari ini Senin (2/11) pukul 09.00 WIB. Tapi yang bersangkutan melalui pengacaranya

mengatakan tidak hadir,” kata Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Kombes Agung Setya di Mabes Polri, Senin (2/11). Dijelaskan Agung, alasan Lino tak memenuhi panggilan penyidik karena surat panggilan tidak memenuhi waktu pemeriksaan selambat-lambatnya tiga hari sejak surat itu diterima. Namun, Agung membantah panggilan pihaknya itu tidak layak dan sah. “Sebenarnya sudah tiga hari

karena sudah dikirim Jumat (30/10) dan tidak harus tiga hari kerja,” kata dia. Namun demikian, Agung menyatakan, pihaknya akan mengkaji surat keberatan tersebut sebelum nantinya akan menjadwalkan pemanggilan kedua Lino pada waktu yang akan datang. Sejauh ini, Agung menambahkan, pihaknya telah memeriksa 41 saksi dan berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan terkait dugaan unsur kerugian negara. (net/dmt)

Usulan Gaji Peserta Bela Negara Rp 5 Juta

BERITACIANJUR/NET

JAKARTA-Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Sonny Harry turut angkat bicara soal wacana bela negara. Menurut Sonny, nasionalisme memang perlu di-

tingkatkan, hanya tetap ada syaratnya. “Ekspresi cinta tanah air itu macam-macam. Pemuda Indonesia 70 persen itu cuma lulus maksimal tingkat SMP. Kalau cinta tanah air, kese-

jahteraan menjadi prasyarat awal. Kalau tidak terpenuhi akan menjadi unsecure,” kata Sonny, Senin (2/11). Sonny pun sudah memiliki formula gaji bagi para peserta bela negara. Dia menilai, gaji sebesar Rp 5 juta merupakan nominal yang layak mereka terima setip bulannya. Menurutnya, jumlah sebesar itu bisa menjadi penggerak pembangunan negara. “Ancaman non militer menjadi sangat kuat. Perang ekonomi sekarang anak muda kita belum siap untuk itu. Makanya ketahanan negara haus diperkuat lewat cinta tanah air,” kata Sonny. Sonny menambahkan, para pemuda di Indonesia kecenderungan belum memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi isu teritorial. Terlebih masalah ketahanan negara. (net/dmt)

... Tiga Siswa Ogah Sekolah DARI HALAMAN 1...

di lingkungan MA Tanwiriyyah Karangtengah terhadap empat siswanya, Selasa (27/10) lalu. Keempat siswa tersebut dihajar AN mengggunakan kakinya hingga babak belur. Bahkan karena saking parah luka yang dideritanya, dua diantaranya terpaksa harus berobat ke Bandung. Menurut informasi, tiga dari empat siswa korban aksi kekerasan oknum guru MA Tanwiriyyah yang enggan melanjutkan sekolahnya masing-masing Agung Nur Fadillah (Karawang), Apipi

Abdulkodir (Jambu Dipa, Kecamatan Warungkondang), dan Usman Cahyadi (Desa Cimacan, Cipanas). Ketiganya enggan kembali ke sekolah karena merasa terauma. Ketiga korban aksi brutal oknum guru yang konon pernah juara karate itu dikabarkan lebih memilih pindah ke sekolah lain yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal masing-masing. Meski begitu, pihak keluarga mereka meminta agar pihak kepolisian Cianjur mengusut kasus tersebut hingga tuntas. Hal itu dinilai penting agar guru bersangkutan tidak melakukan aksi serupa di kemudian

hari. Sementara korban lainnya, Asep Karim Suryana mengaku siap kembali ke MA Tanwiriyyah. Alasannya, korban asal Kampung Marga Luyu, Desa Mulyasi, Kecamatan Mande itu mengaku tanggung sudah kelas 11. Ini berarti, sebentar lagi akan menghadapi ujian dan setahun kemudian kelulusan. “Bila mana Asep sudah masuk lagi sekolah di Tanwiriyah, mohon jangan di apa apain. Jangan sampai diperlakukan seperti kemarin (dianiaya) atau dipermalukan,” jelas Imas Saadah, ibu kandung Asep. (pip)


HALAMAN

7

BC-IKLAN

Telah Hilang Sebuah STNK Mobil Suzuki / ST 100 Nopol F 1940 YV an. Anang Hendri

HOTLINE 0878 20444 290 MINI BARIS: (minimal 3 baris maks 7 baris Rp. 7000/baris IKLAN KOLOM WARNA (FC) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 10.000/ mmk IKLAN KOLOM HITAM PUTIH (BW) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 8.000/mmk IKLAN DISPLAY FC Rp. 10.000/mmk IKLAN DISPLAY BW Rp. 8.000/mmk IKLAN ADVERTORIAL FC 1/2 Halaman Rp.18.900.000 IKLAN ADVERTORIAL BW 1/2 halaman Rp. 15.120.000 IKLAN ADVERTORIAL FC 1 halaman Rp. 37.800.000 (cover belakang) IKLAN ADVERTORIAL BW 1 halaman Rp. 30.240.000 (halaman dalam) IKLAN PENGUMUMAN (minimal 100mmk s/d 330 mmk) Rp. 5.000/mmk IKLAN BANDER FC (minimal 7x30 mmk dan maksimal 7x50 mmk) Rp.22.500/mmk IKLAN BANDER BW Rp.12.500/mmk

SELASA, 3 NOVEMBER 2015

CARA MERAWAT HANDPHONE LAYAR SENTUH AGAR TETAP AWET

H

andphone layar sentuh atau touchscreen sudah menjadi trend masa kini. Apalagi setelah muncul handphone berbasis Android yang membuat handphone layar sentuh makin mengasyikkan. Namun harus diketahui handphone layar sentuh juga rentan dengan kerusakan. Agar handphone layar sentuh kita awet dan tahan lama, kamu harus mengikuti beberapa tips merawat handphone layar sentuh agar tetap awet. 1. Jauhkan Handphone Layar Sentuh Dari Magnet Cara merawat ponsel layar sentuh yang pertama adalah jauhkan dari magnet. Benda tersebut sangat membahayakan handphone kamu karena magnet berpeluang merusak kinerja handphone dan juga akan membuat menurunnya performa layar sentuh handphone kamu. 2. Jangan Menekan Handphone Layar Sentuh Terlalu Keras Hindarkan handphone layar sentuh disimpan di celana yang terlalu ketat karena akan membuat layar semakin rusak jika sering tertekan. Sebaiknya memberi getar atau tone pada handphone layar

sentuh agar kita dapat mengetahui jika handphone layar sentuh kita tertekan. 3. Lapisi Layar Sentuh Dengan Screen Protector Atau Anti Gores Cara merawat handphone layar sentuh menggunakan anti gores sangat membantu untuk memperpanjang usia handphone layar sentuh agar terhindar dari goresan kecil pada layar sentuh. Sebaiknya saat baru pertama kali membeli handphone layar sentuh, segera kamu lapisi layar dengan anti gores. 4. Hindari Handphone Layar Sentuh Dari Panas Matahari LCD layar sentuh itu bersifat liquid, jadi jika terlalu lama atau sering terkena sinar matahari akan mempengaruhi kualitas dan kinerja layr sentuh. 5. Rajin Membersihkan Handphone Layar Sentuh Bersihkan layar sentuh dengan kain lembut yang kering jika memang handphone layar sentuh kamu sudah terlihat kotoran debu yang menempel. Untuk selasela layar ponsel bisa menggunakan cutton bud.


SELASA, 3 NOVEMBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Dari Rakyat Oleh Rakyat Untuk Rakyat

Sekertaris KPU : Dana APBN untuk KPU Rp 2 M HALAMAN

8

Andi Harjatmoko

CIANJUR-Sekertaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur, Andi Harjatmoko, mengungkapkan, selama kurun waktu satu tahun, dana yang diterima KPU dari alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp 2 miliar. Dimana, kata Andi, dana tersebut dialokasikan untuk gaji dan honor pegawai di lingkungan KPU.

“Selama ini untuk dana yang kita terima rutin dari APBN itu dalam setahun mencapai Rp 2 miliar. Alokasi dana itu untuk gaji dan honor pegawai KPU,” ujar Andi kepada BC, Senin (2/11). Ditegaskan Andi, untuk dana penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) sendiri hanya bersumber

dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Artinya tidak ada sama sekali campur tangan bantuan dari pemerintah pusat. “Dana untuk pilkada tidak ada campur tangan bantuan dari pemerintah pusat. Pilkada itu hanya dibiayai oleh APBD,” tegasnya.

Sebelumnya, Andi Harjatmoko mengatakan, anggaran dana pilkada Cianjur sekitar Rp 58 miliar, dana pilkada sebesar itu sekitar Rp 42 miliar dialokasikan untuk membiayai seluruh tahapan yang dilaksanakan KPU, Rp 4 miliar untuk pengamanan di bawah koordinasi Polres Cianjur. (mbh)

Cianjur tak Punya Satgas Pengawas ASN

FAKTA integritas antara Kementerian Pendayagunaan Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) terkait pembentukan Satgas pengawasaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam gelaran Pilkada, hingga saat ini diketahui sama sekali belum ditindaklanjuti di Cianjur.

D

ivisi Hukum Panitia Pengawas Pemilu Kab. Cianjur, Fajar Rahmatullah tidak menampik membenarkan untuk pembentukan Satgas pengawasan ASN sampai dengan saat ini Panwaskab Cianjur memang masih belum menindaklanjutinya. Pasalnya, kata Fajar, kaitan hal itu pihaknya masih menunggu intruksi dari Bawaslu. “Dalam waktu dekat ini kami akan mengkonfirmasi terhadap bawaslu terkait dengan pembentukan satgas tersebut,” ujar Fajar kepada

"BC", kemarin. Menurutnya, melakukan pembentukan satgas tersebut sangatlah tidak mudah, tentunya untuk menentukan anggota satgas itu sendiri membutuhkan orang-orang yang memang mempunyai kompetensi menjalankan tugas tersebut. “Terlebih orang tersebut tidak boleh dari kalangan ASN, supaya bisa berlaku adil dan amanah,” katanya. Sementara itu, Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Cianjur, Irhan Ari Muhammad, mengatakan, hasil MoU antara

KPU Segera Tertibkan APK

BERITACIANJUR/MISBAHHIDAYAT

CIANJUR-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur segera menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon (paslon) yang terpasang di ruas Jalan Taifur Yusuf, tak jauh dari lokasi kantor KPU. Menyusul hilangnya APK paslon nomor urut 3 (Suranto-Aldwin Rahardian) yang tidak jelas sebabnya. Dvisi Sosialisasi KPU Hilman Wahyudi mengatakan, sesuai peraturan dan kesepakatan yang dibuat terkait soal APK dalam proses tahapan Pilkada, terkait itu pihaknya akan menertibkannya. Hal tersebut dilakukan untuk memberi keadilan terhadap semua pasangan calon. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) termasuk dengan pasangan calon yang APK nya hilang tersebut,” ujar Hilman saat ditemui di kantornya, Se-

nin (2/11). Menurutnya, untuk melakukan penertiban terhadap APK pasangan calon calon yang hilang. Pihaknya harus melewati serangkaian tahapan seperti melakukan koordinasi dengan pihak terkait terlebih dahulu. “Jadi jangan sampai ada salah atau miss komunikasi antara kami dengan panitia pengawas pemilu ataupu dengan pihak calon,” imbuhnya. Hilman mengaku, sejauh ini, penyebab terkait hilangnya APK paslon nomor urut 3 di lokasi tersebut sama sekali belum diketahui. Terlebih dengan kondisi yang ada sekarang ini, dimana posisinya jadi berganti dengan Spanduk Iklan. “Jadi kami akan fokus menertibkan sisa APK yang ada, sedangkan untuk spanduk yang terpasang di sana merupakan kewenangan pemerintah daerah,” tuturnya. (mbh)

NET/ILUSTRASI

Kemenpan RB dan Bawaslu terkait pembentukan Satgas ASN seharusnya Panwaskab segera merespon positif untuk mengawasi aktivitas ASN di lingkungan Pemda Cianjur agar tidak dimanfaatkan kepentingan para pasangan calon (paslon). “Jadi pada saat ada ASN yang terindikasi terlibat, mereka harus segera dilaporkan dan ditindak sesuai dengan aturan berlaku, baik itu PKPU ataupun PP,” ujar Irhan. Menurutnya, apabila pembentukan Satgas itu segera ditindaklanjuti tentunya ini akan bermanfaat banyak. Selain bisa meminimalisir adanya keterlibatan ASN dalam penyelenggaran Pilkada, dari segi kualitas penyelenggaran Pilkada juga tentunya akan lebih baik. “Kalau itu diterapkan tentunya ini bisa mendukung semangat penyelenggaraan Pilkada yang jujur dan adil sebagaimana harapan semua pihak,” tandasnya. (mbh)

DPTB Cianjur Bertambah 5.760 Jiwa CIANJUR-Jumlah Daftar Pemilih Tetap Baru (DPTB) di Cianjur bertambah sebanyak 5.760. Diperkirakan jumlah tersebut akan terus bertambah menyusul masih banyaknya masyarakat yang tinggal di luar kota Cianjur belum terdata. Kasubag Teknis KPU Cianjur, Hendi Rohendi mengatakan, setelah diadakannya pendataan DPTB jilid satu, jumlah pemilih tetap untuk gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) terus

bertambah. “Laki-laki bertambah 2.916 sedangkan perempuan bertambah 2.844 jumlah tersebut berdasarkan dari hasil pendataan yang kami lakukan di semua wilayah kecamatan,” ucapnya kepada “BC” Senin (2/11). Menurutnya jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah, mengingat pendataan DPTB jilid dua akan dilakukan berbarengan dengan pelaksanaan pemungutan suara penduduk.

“Caranya masyarakat harus bisa menunjukan Kartu Tanda Pengenal (KTP), Kartu Keluarga (KK) atau dokumen Paspor sebagai data nyata masyarakat,” ujarnya. Dengan aturan penyelenggaraan pemilu sekarang ini ujar dia, sangat dimungkinkan jumlah pemilih baru akan terus bertambah. “Bahkan banyak mayarakat yang baru masuk dalam daftar, karena sebelumnya dia bekerja di luar negeri,” tuturnya.

Pihaknya berharap, dengan adanya proses pendataan tersebut, bisa membantu kepada masyarakat yang berkeinginan untuk ikut berkontribusi dalam gelaran pemilihan kepala daerah untuk menentukan nasib Cianjur 5 tahun ke depan dengan cara memberikan hak suaranya. Sementara itu. Divisi Hukum Panitia Pengawas Pemilu Cianjur, Fajar Tahmatullah mengatakan, di bandingkan dengan aturan pemilu sebelumnya, atu-

ran yang ada sekarang dinilai bisa mengurangi tindak pelanggaran dalam proses pemberian hak pilih masyarakat. “Kalau peraturan yang terdahulu, masyarakat yang tidak terdaftar harus melalui proses pemanggilan dengan cara diberikan surat pemanggilan saya nilai proses tersebut rentan terjadinya manipulasi data oleh oknum pihak yang mempunyai kepentingan,” ungkapnya. (mbh)

Seribu Tanda Tangan Dukungan untuk BERIMAN CIANJUR–Seribu tanda tangan dibubuhkan masyarakat Cianjur di wilayah Kecamatan Cibeber sebagai bukti dukungan terhadap pasangan calon (paslon) nomor urut 2 (Irvan Rivano Muchtar-Herman Suherman) pada Pilkada Cianjur yang akan dihelat 9 Desember 2015 mendatang. “Ini adalah bukti nyata dukungan kami kepada pasangan Beriman. Seribu tanda tangan yang kami tuliskan dalam spanduk ini, untuk menunjukkan bahwa masyarakat Cibeber memang betulbetul menginginkan Irvan dan Herman menjadi Bupati dan Wakil Bupati Cianjur periode 2016-2021,” kata koordinator relawan BERIMAN Cibeber, Firdaus Alawi. Pemuda yang akrab disapa Daus ini menambahkan, program-program yang digulirkan pasangan BERIMAN

36

ISTIMEWA

DUKUNGAN-Relawan Cibeber membubuhkan tandatangan mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Cianjur nomor urut 2 Irvan Rivano Muchtar dan Herman Suherman.

memang merupakan program pro-rakyat dan dibutuhkan oleh masyarakat Cianjur saat ini. Muladi dari program perbaikan dan pembuatan jalan, irigasi, pertanian, pendidikan sekolah juga penguatan

dan pembangunan di bidang keagamaan. “Sudah jelas ini program yang menjadi kebutuhan masyarakat dan menjadikan Cianjur lebih maju dan agamis,” imbuhnya.

Menurutnya, bagi masyarakat Cibeber, programprogram yang diharapkan mereka adalah program yang sederhana dan dibutuhkan oleh masyarakat. Artinya tidak perlu program yang mu-

luk-muluk. “Karena itu, dengan kesadaran diri, masyarakat disini pun langsung membubuhkan tanda tangan sebagai simbol dukungan untuk memenangkan pasangan Beriman,” tukasnya. Selain itu, pasangan yang dikenal dengan istilah nyunda, nyantri, nyakola ini juga sesuai dengan sosok pemimpin yang diharapkan masyarakat Cibeber. Sebagai putra daerah, masyarakat Cibeber yakin pasangan Beriman akan membawa Cianjur lebih maju dan agamis. “Sebagai putra daerah keduanya tentu memahami masalah yang terjadi disini. Dan terpenting, kami percaya mereka memiliki komitmen untuk memajukan daerahnya. Masa mau mencoreng muka sendiri, Insya Allah itu tidak mungkin,” tandasnya. (nuk)


SELASA, 3 NOVEMBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

HALAMAN

9

Messi Bakal Absen di Clasico

KABAR buruk bagi Barcelona. Lionel Messi diklaim tidak akan bermain di laga Clasico melawan Real Madrid pada 21 November mendatang. Pemulihan pemain Argentina berjalan lebih lamban dibanding perkiraan sebelumnya.

BEREBUT TAHTA

Pemain Penting Real Madrid

Pemain Penting PSG

S. RAMOS

Z. IBRAHIMOVIC

J. RODRIGUES

THIAGO SILVA

Tanggal Lahir 30 Mar 1986 Tempat Lahir Camas, Sevilla,Spanyol Tinggi Badan 183 cm. Peranan Bek

Tanggal Lahir 3 Okt 1981 Tempat Lahir Malmö, Swedia Tinggi Badan 192 cm. Peranan Penyerang

Tanggal Lahir 12 Jul 1991 Tempat Lahir Cúcuta, Kolombia Tinggi Badan 180 cm. Peranan Gelandang

Tanggal Lahir 22 Sep 1984 Tempat Lahir Rio de Janeiro, Brazil Tinggi Badan 183 cm. Peranan Bek

K. NAVAS

K. TRAPP

Tanggal Lahir 15 Des 1986 Tempat Lahir San Isidro, Kosta Rika Tinggi Badan 180 cm. Peranan Kiper

Tanggal Lahir 8 Sep 1990 Tempat Lahir Merzig, Jerman Tinggi Badan 189 cm. Peranan Kiper

A. DI MARIA

T. KROOS

Tanggal Lahir 15 Des 4 Jan 1990 Tempat Lahir Greifswald, Jerman Tinggi Badan 182 cm. Peranan Gelandang

DUA tim besar pemuncak sementara grup A akan kembali bertemu tengah pekan ini. Kali ini giliran Real Madrid yang akan menjamu PSG di lanjutan penyisihan grup Liga Champions yang digelar di Santiago Bernabeu, Rabu (04/10) dini hari WIB.

HEAD TO HEAD REAL MADRID VS PSG

Tanggal Lahir 5 Nov 1992 Tempat Lahir Manoppello, Itali Tinggi Badan 165 cm. Peranan Gelandang

C. RONALDO

P

SG dan Real Madrid saat ini menjadi penguasa grup A. Pada penyisihan grup, PSG dan Real Madrid sama sekali belum pernah merasakan kekalahan dan hebatnya, kedua tim juga belum menderita kebobolan yang kini akan bersaing ketat untuk berebut status juara grup. Kedua tim telah menunjukkan kemampuan yang sama saat pertemuan sebelumnya. Pada pertemuan per-

tama di Parc des Princes, kedua tim sama-sama memainkan ­sepakbola kelas tinggi meskipun berakhir imbang tanpa gol. Status tuan rumah jelas membuat Real Madrid diunggulkan untuk meraih kemenangan. Namun PSG jelas tak bisa dianggap remeh mengingat tim asal kota Paris ini sama-sama perkasa di semua kompetisi. Real Madrid memiliki tambahan kekuatan pada pertandingan kali ini. Kiper utama mereka, Keylor Navas

SANTIAGO BERNABEU

22/10/15 PSG 0 – 0 Real Madrid 02/01/14 PSG 0 – 1 Real Madrid 28/07/13 Real Madrid 1 – 0 PSG

M. VERATTI

diperkirakan kembali mengisi pos kiper setelah akhir pekan lalu mengalami cedera ringan. Selain itu, Pepe dan Sergio Ramos yang telah absen di beberapa laga terakhir juga diperkirakan bisa kembali bermain. Namun pada pertandingan nanti, Los Blancos masih belum bisa diperkuat oleh Gareth Bale dan Dani Carvajal yang keduanya masih mengalami cedera dan masih dalam perawatan. Sedangkan kondisi Karim Benzema masih me-

nunggu hingga pemeriksaan terakhir sebelum laga. Sama seperti Real Madrid, anak asuh Laurent Blanc tersebut juga mampu tampil perkasa diawal musim ini, baik di kompetisi domestik maupun di Liga Champions. Wakil Prancis tersebut masih belum akan diperkuat oleh bek tangguh sekaligus partner ideal Thiago Silva di jantung pertahanan, David Luiz karena cedera. Pos bek tengah semakin menipis setelah Mar-

quinhos juga dikabarkan bakal absen karena mengalami cedera hamstring. Begitu juga dengan Javier Pastore yang juga mengalami masalah kebugaran. Blanc sendiri tampaknya menyiapkan duel melawan Real Madrid ini sebagai prioritas timnya. Terbukti, pada laga akhir pekan lalu melawan Rennes, beberapa nama seperti Zlatan Ibrahimovic dan Edinson Cavani tak bermain. (net/Yadi Haryadi/”BC”)***

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN REAL MADRID (4-2-3-1) KEYLOR NAVAS, DANILO, SERGIO RAMOS, RAPHAEL VARANE, MARCELO, TONI KROOS, CASEMIRO, TONI KROOS, LUCAS VAZQUEZ, CRISTIANO RONALDO, JESE RODRIGUEZ.

LIVE Rabu, pukul 01:45 dini Hari WIB

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN PSG (4-2-3-1) KEVIN TRAPP, SERGE AURIER, THIAGO SILVA, MAXWELL, GREGORY VAN DER WIEL, THIAGO MOTTA, MARCO VERRATTI, ANGEL DI MARIA, EDINSON CAVANI, BLAISE MATUIDI, ZLATAN IBRAHIMOVIC.


HALAMAN

SPORT

dihelat pada 12-20 Desember. Sementara, babak semifinal akan dilangsungkan pada 9-19 januari 2016 dan final pada 29 Januari 2016. (net/pur) Berikut pembagian grup Piala Jenderal Sudirman:

GRUP MALANG Arema Cronus Persija Jakarta Sriwijaya FC Persikasi Bandung Raya Gresik United

GRUP SURABAYA

GRUP BALI Bali United Persipura Jayapura Mitra Kukar Semen padang PSM

Surabaya United Persib Bandung Pusamania Borneo FC Persela Lamongan PS TNI

SELASA, 3 NOVEMBER 2015

Butuh Keberuntungan

Valentino Rossi

10

Inilah Pembagian Grup Piala Jendral Sudirman 2015

PIALA Jenderal Sudirman dijadwalkan kick-off pada 14 November 2015 di Malang. Nantinya, babak penyisihan grup akan berlangsung hingga 1 Desember. Selanjutnya, babak delapan besar akan

JELANG MotoGP Valencia 2015. Pembalap dari tim Yamaha Movistar, Valentino Rossi dipastikan akan mengawali balapan di seri pamungkas MotoGP 2015 yang akan digelar di Valencia Spanyol akhir pekan ini dari posisi start paling belakang untuk meraih gelar juara.

H

al ini dikarenakan pembalap asal Italia ini mendapat hukuman karena insiden yang dilakukannya pada GP Malaysia kemarin yakni melakukan penendangan pada Marc Marquez. The Doctor memang masih unggul tujuh poin atas rivalnya dalam ­pacuan juara dunia MotoGP, Jorge Lorenzo. Tapi, start dari posisi paling buncit kemungkinan membuat harapan Rossi meraih juara dunia ke-10 melayang begitu saja. Meski akan mengawali balapan dari posisi paling buncit, Rossi tidak boleh berkecil hati. Banyak para pembalap yang mengawali balapan dari posisi belakang namun bisa me-

raih sukses seperti Kenny R ­ oberts Jr, Chris Vermeulen, Katsuyuki Nakasuga, Cal Crutchlow, Sylvain Guintoli dan Danilo Petrucci. Roberts melakoni saat berlaga di Sirkuit Donington Park pada 2005. Ketika itu, dia start dari posisi 16 dan finish di posisi ke dua. Hal yang sama juga dilakoni Vermeulen (GP Australia 2006) dan Nakasuga (Valencia 2012). Sementara Crutchlow, loncat dari posisi 20 ke tangga enam di GP Silverstone Inggris pada 2012. Di lain pihak Guintoli yang start dari 18, bisa finish ke posisi empat pada GP Motegi pada 2007. Dan belum lama ini Petrucci melakukannya di MotoGP 2015 Silverstone, dengan finis di posisi dua setelah start dari tangga ke-18. (net/pur)

Ada enam faktor yang dinilai bisa membantu Rossi merengkuh titel juara dunia yang sangat diidamkannya yaitu : 1

2

TREK

HITUNG-HITUNGAN VALENTINO ROSSI BAKAL JUARA DUNIA

BALAPAN penentuan berlangsung di Valencia yang karakternya lintasannya sulit untuk salipmenyalip. Rossi kali terakhir juara di sana pada 2004. Musim lalu dia mengawali balapan dari pole position dan akhirnya finis kedua di belakang Marc Marquez. Jadi Rossi harus berharap trek ini kembali bersahabat seperti 11 musim lalu. Selain itu, The Doctor perlu mengeluarkan lagi spirit comeback seperti yang dipertontonkannya pada 2005. Saat itu Rossi start dari posisi ke-15, kemudian berhasil finis di peringkat ketiga.

3

4

HUJAN

COMEBACK

HUJAN yang membuat trek menjadi basah bisa mendatangkan keuntungan bagi Rossi. Jarak antarpebalap diprediksi merapat jika hujan menginterupsi balapan di Valencia. Kondisi tersebut bakal membuat misi Rossi melakukan comeback menjadi lebih mudah karena kans menyalip jadi lebih besar.

JIKA ingin melakukan comeback sempurna, Rossi harus belajar dari mantan rivalnya, Max Biaggi. Pebalap Italia tersebut pernah menyuguhkan comeback fenomenal pada 2014 di MotoGP Qatar. Biaggi memulai balapan dari posisi ke-24 dan finis di posisi keenam, alias melompat 18 posisi.

Tak Bisa Membela Persib, Zulham Pilih tak Ikut di ICJSC BANDUNG-Pencetak gol terbanyak dan menyandang status sebagai pemain terbaik, pada perhelatan Piala Presiden membuat Zulham menjadi properti panas di tengah persiapan Piala Jendral Sudirman Cup 2015. Dengan tak adanya sistem kontrak ditambah adanya wacana regulasi pemain harus membela klub asal, membuat namanya kini erat dihubunghubungkan dengan klub lamanya Persipura. Bahkan Persipura sudah memanggil pemain yang kini sedang main di Habibie Cup. Soal pemanggilan dirinya, untuk kembali merapat ke Persipura diakui oleh Zulham. “Sekarang kan mereka (Persipura) katanya mau panggil pemain lagi. Saya kira semuanya tergantung pada pemain. Apa mau kembali atau engga,” tandasnya, Senin (2/11). Menurutnya, dengan tak adanya ikatan kontrak artinya pemain bisa bebas memilih klub mana pun. “Pemain kan ga ada ikatan kontrak apa-apa, jadi terserah pemainnya,” ketusnya. Dalam turnamen ini, Mahaka selaku operator mengeluarkan regulasi perpindahan pemain. Para klub peserta, boleh mengambil pemain dari klub-klub lain yang tak ikut turnamen ini. Tapi kalau klub tersebut mengikuti turnamen, maka pemain harus kembali memperkuat klub asal. Selain Zulham, Boaz yang asalnya bermain di Pusamania Borneo FC ha-

rus kembali ke Persipura. Juga dengan Semen Padang kembali diperkuat para pemain yang semula membela Mitra Kukar. Tidak dikontrak Jika regulasi tersebut sudah final, maka Zulham harus meninggalkan Bandung karena Persipura pun ikut meramaikan ICJSC. “Tapi semua tergantung pihak penyelenggara. Sebenarnya kami sudah tak ada ikatan kontrak. Tapi masalahnya untuk pindah klub, pemain masih minta surat dari klub sebelum-

membela Persib. “Pastinya saya masih ingin bersama Persib,” tambah pemain berusia 27 tahun ini. Kalau tetap tak diberi surat izin pindah dari Persipura dan harus tetap membela Persipura, Zulham memilih tidak akan bermain di ICJSC. “Lebih baik saya nggak main daripada main di tempat lain. Kalau peraturannya harus dapat surat putus dari Persipura, lebih baik saya nggak main di Piala Sudirman,” tandas Zulham. ( n e t / pur)

-Jika Lorenzo menang, maka Rossi harus finis kedua. Finis pertama berhak atas 25 poin, kedua 20 poin, dan ketiga 16 poin. -Jika Lorenzo finis kedua, Rossi harus berada di urutan ketiga. - Jika Lorenzo finis ketiga, Rossi harus berada di urutan keenam atau lebih baik. -Jika Lorenzo finis keempat, Rossi harus melewati garis finis di urutan kesembilan atau lebih baik. -Jika Lorenzo berada di urutan kelima, Rossi hanya perlu finis di urutan ke-11 atau lebih baik -Jika Lorenzo finis keenam, Rossi minimal harus finis di posisi ke-12. -With Jorge Lorenzo fifth Valentino Rossi must reach at least the eleventh. -Jika Lorenzo gagal finis, Rossi hanya perlu merampungkan balapan di posisi berapa pun. Bahkan jika Rossi juga gagal finis, dia tetap jadi juara dunia.

5

5 EFEK BANDING

BANTUAN PEBALAP LAIN

VALENTINO Rossi telah mengajukan banding atas hukuman yang diterimanya ke Badan Arbitrase Olahraga (CAS). Isi permohonannnya adalah penghapusan atau pengurangan poin penalti. Akibat insiden kontra Marc Marquez di Sirkuit Sepang, Rossi dijatuhi tiga poin penalti dan membuatnya harus mengawali balapan MotoGP Valencia dari posisi paling belakang. Keputusan CAS diperkirakan turun pada 6 November, yaitu di hari pertama latihan bebas. Jika penalti tersebut dibatalkan Rossi bakal menjalani sesi kualifikasi seperti biasanya dan berpeluang start di grid depan. Jika penaltinya dikurangi, imbas hukumannya juga berubah.

Aksi Marc Marquez di MotoGP Malaysia memicu kontroversi karena dianggap sengaja memprovokasi Rossi. Para pebalap MotoGP pun kabarnya terpecah menjadi tiga kubu, yaitu pendukung Rossi, pendukung Marquez, dan yang memilih netral. Tapi, mungkinkah pebalap lain bersedia membantu Rossi? Jika berdasarkan perpecahan kubu yang terjadi, pebalap yang berpeluang membantu Rossi adalah Andrea Iannone, Danilo Petrucci, Toni Elias, Maverick Vinales, Bradley Smith, Jack Miller dan Nicky Hayden. Di sisi lain, yang kemungkinan tak mau membantu karena berada di kubu Marquez dan Jorge Lorenzo adalah Alvaro Bautista, Stefan Bradl, Hector Barbera, Yonny Hernandez, dan Dani Pedrosa.

Kompetisi Belum Jelas PT PBB Enggan Kontrak Pemain B ANDUNG-Berdasarkan hasil rapat intern yang digelar manajer, pelatih, perwakilan PT PBB dan sebagian pemain persib, akhirnya memutuskan bahwa manajemen keberatan dengan sistem kontrak yang sebelumnya diajukan oleh para pemain. “Hasil rapat singkat dengan manajemen bahwa intinya manajemen keberatan dengan kontrak pemain karena memang belum ada kejelasan kompetisi,” kata pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, Senin (2/15). Dengan begitu sistem pembayaran pemain masih sama seperti Piala Presiden. “Tadi hasil meeting dengan pemain, bahwa tujuh pemain yang datang Atep, Tantan, Deden, Yandi, Taufiq, Agung dan Dias semuanya sepakat. Itu hanya tujuh pemain yang datang. Jadi tidak menyebut semua pemain,” ujarnya. Djadjang tidak tahu apakah pemain yang tak datang apakah menyetujuinya atau tidak dengan tanpa kontrak. “Tapi ya

NET

sangat berharap pemain bisa menyetujui,” tegasnya. Sebelumnya Atep, Tantan, dan Deden Natsir mengharapkan sebelum turnamen bergulir, para pemain terlebih dahulu diikat kontrak, setidaknya kontrak jangka pendek sepanjang turnamen berlangsung. Ingin Kejelasan Kontrak Dengan adanya kontrak akan membuat pemain lebih tenang dan ada jaminan terhadap resiko cedera.

Melihat kondisi tersebut, Kapten Persib Atep menginginkan agar sebelum turnamen digelar para pemain diikat terlebih dahulu dengan kontrak. Sekalipun bukan kontrak jangka panjang setidaknya ada kontrak jangka pendek. “Keinginan pemain soal kontrak memang sudah disampaikan dan semestinya dihadiri tim secara lengkap. Sekarang masih banyak pemain yang ada di luar,” katanya.

Atep menyampaikan dengan adanya kejelasan kontrak membuat para pemain lebih tenang dan ada jaminan soal resiko cedera. “Kalau misalnya liga kembali bergulir Februari sudah semestinya ada kontrak jangka panjang. Tapi kalaupun belum pasti mungkin harus ada kontrak jangka pendek. Jadi tidak hanya dibayar per pertandingan. Karena dengan pembayaran seperti itu, kalau timnya kalah langsung ­tersingkir,” jelasnya. Soal keinginan kontrak tersebut, Atep mengaku sudah menyampaikan langsung kepada pelatih dan manajer. “Untuk masalah kontrak memang perlu pembahasan yang panjang dan libatkan semua pihak di PT PBB,” tambahnya. Seperti diketahui pada Piala Presiden, para pemain tidak terikat kontak dan hanya dibayar per pertandingan. Seandainya tim terus melaju maka dibayar terus dan kalau tersisih tak ada pembayaran lagi. (net/pur)

Pertemuan PSSI & FIFA

Pemerintah Mengalah, Sanksi FIFA Selesai Lebih Cepat

n y a dan itu kan yang susah, sementara Persipura kembali ingin memakai saya,” tegasnya. Sebagai pemain yang ­m e r a s a k a n banyak gelar di Persib, ­Zulham mengaku, ingin tetap

ZULHAM ZAMRUN

JAKARTA-PSSI telah melakukan pertemuan dengan delegasi FIFA dan AFC, Senin (2/10) siang, di Kantor Pusat PSSI. Delegasi dipimpin Kohzo Tashima (FIFA), H.R.H Prince Abdullah (FIFA), Mariano V Araneta (AFC), James Johnson (AFC), Sanjeevan (AFC), dan John Windsor (AFC). “Mereka hadir tujuannya adalah untuk menyampaikan kepada kita keinginan kuat dari FIFA untuk segera bisa menyelesaikan masalah persepakbolaan Indonesia ini. Apalagi, Indonesia ini dalam waktu dekat ditunjuk menjadi tuan rumah Asian Games,” tutur dewan kehormatan PSSI, Agum Gumelar, pada sesi jumpa pers.

Sebagaimana diketahui, Indonesia sedang dalam masa suspensi FIFA akibat intervensi Pemerintah. Di mana Kemenpora membekukan PSSI sejak 17 April 2015 dan hal tersebut memicu terhentinya kompetisi hingga akhirnya sanksi FIFA untuk Indonesia dijatuhkan pada 30 Mei lalu. Hasil pertemuan ini akan dilaporkan delegasi ke rapat eksekutif FIFA awal Desember mendatang. Jika masalah bisa diselesaikan pada kunjungan delegasi FIFA dan AFC, dalam hal ini konflik Kemenpora dan PSSI, maka peluang untuk suspensi FIFA kepada Indonesia dicabut pada

rapat eksekutif tersebut cukup besar. Namun, jika petemuan delegasi dengan pihak Pemerintah di Istana Negara, yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo menemui jalan buntu, maka suspensi akan terus berlanjut dan dibawa ke kongres tahunan FIFA, Februari 2016. “Pertemuan ini akan dilaporkan pada executive meeting FIFA, Desember nanti. Jadi kalau tidak ada jalan keluar maka akan dibawa ke kongres yang bisa selesai tahunan. Jika tidak as soon as possible maka harus dibawa ke kongres, namun jika bisa diselesaikan dengan cepat

maka bisa diputuskan dengan executive meeting,” ungkap sekjend PSSI, Azwan Karim. Agum pun berharap, segala pihak bisa membuka hati utamanya Pemerintah, untuk segera mengakhiri intervensi kepada PSSI. Terlebih, Indonesia bakal jadi tuan rumah Asian Games 2018. “Hal ini akan sangat banyak merugikan jika tidak segera diselesaikan, karena suspensi Indonesia akan berlanjut dan bisa tahunan. Akan sangat disayangkan sekali. Namun kalau sekarang (diselesaikan), bisa diputuskan oleh pertemuan eksekutif, jangan sampai dibawa ke kongres tahunan,” tukas Agum. (net/pur)


HALAMAN

11

LIFE STYLE

Saya tidak memperhatikan selebriti. Saya tidak memotret mereka. Mereka tidak berpakaian begitu menarik. Mereka memiliki penata. Saya lebih suka wanita sejati yang memiliki selera mereka sendiri.” Bill Cunningham American Fashion Photographer

SELASA, 3 NOVEMBER 2015

Rambut Rontok? Jangan Anggap Sepele RAMBUT rontok merupakan permasalahan rambut yang sering terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Pada umumnya mempunyai rambut rontok adalah hal yang wajar terjadi, namun jika anda mengalami kerontokan rambut yang banyak dan terjadi terus menerus, hal tersebut perlu untuk diketahui lebih lanjut penyebabnya.

C

ara mengatasi rambut rontok tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu penanganan yang lebih untuk bisa mendapatkan rambut kita seperti dulu lagi. Kerontokan rambut tidak hanya milik wanita. Pria juga bisa mengalami kerontokan rambut, mulai dari yang ringan hingga kronis. Ada baiknya sebelum kita mencoba untuk mengatasi ke­ rontokan rambut, terlebih dahulu kita ketahui faktor penyebab kerontokan rambut. Penyebab kerontokan rambut dapat dikategorikan menjadi dua faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal atau dari luar seperti polusi udara dan paparan sinar matahari tidak dapat kita cegah. Faktor internal atau dari dalam, dapat kita cegah namun belum bisa kita kendalikan kadarnya, contohnya stres, diet yang salah, ketombe, dan faktor perubahan hormon pasca melahirkan. Perlu kita ketahui secara umum, siklus rambut normal sebenarnya terdiri dari tiga fase, di antaranya fase

pertumbuhan (anagen), fase istirahat (cantagen), dan fase rontok (telogen). Jika diteliti lebih lanjut, sebenarnya rambut rontok merupakan fase alami yang terjadi pada semua orang. Kita tak perlu cemas karena dalam keadaan siklus normal, rambut akan kembali tumbuh sekira 1-1,5 cm/bulan untuk ras Asia. Tapi jika kerontokan yang kita alami melebihi 100 helai per hari, maka kita perlu mewaspadainya. Apalagi di area kerontokan rambut tersebut tidak lagi mengalami pertumbuhan rambut. Biasanya disebabkan pengerasan kolagen pada pangkal rambut, di bawah kulit kepala kita. Akibatnya, pengerasan kolagen akan menutup pangkal rambut, me­ nyulitkan penyerapan nutrisi, menyebabkan penyatuan antara pangkal rambut dan kulit kepala menjadi lemah, dan serat kapiler menjadi lebih tipis. Bila tidak dirawat, rambut akan rontok lebih cepat, sehingga menimbulkan penipisan dan ini merupakan tanda pertama kita akan mengalami kebotakan. (Raka Pramudya/”BC”)***

PENYEBAB RAMBUT RONTOK 1. Faktor Eksternal

rambut menjadi lebih cepat rontok.

Gaya Rambut Faktor yang dapat menyebabkan rambut rontok adalah sering mengubah-ubah gaya rambut. Untuk itu pastikan terlebih dahuku kesehatan rambut anda sebelum anda mengubah gaya rambut. Karena beberapa gaya rambut dapat menyebabkan rambut menjadi tertarik hingga akarnya. Selain itu juga dapat membuat rambut lebih cepat rapuh dan mudah patah.

2. Faktor Internal

Bahan Kimia Penggunaan bahan kimia untuk mewarnai, meluruskan dan membuat rambut menjadi gelombang secara permanen dapat menyebabkan rambut menjadi rusak jika digunakan secara berlebihan dan tidak tepat dalam menggunakannya. Selain itu penataan rambut dan mengikat rambat secara berlebihan juga dapat menyebabkan rambut menjadi rontok dan rusak. Radikal Bebas Radikal bebas adalah zat beracun yang dapat mempercepat proses penuaan dini. Pada umumnya radikal bebas berasal dari polusi dan asapasap beracun. Akibatnya kulit menjadi keriput, munculnya bintik-bintik hitam pada wajah dan

Keturunan Faktor internal penyebab terjadinya rambut rontok adalah dikarenakan faktor keturunan. Hal tersebut dapat disebabkan jika salah satu dari orang tua memiliki gen yang dapat menyebabkan rambut rontok, sehingga hal itu dapat diturunkan pada anak-anak mereka. Biasanya hal tersebut dapat diketahui dengan cara memeriksakan diri pada ahli kulit. Hormon Hormon yang tidak seimbang dapat menyebabkan rambut menjadi rontok. Sehingga terkadang ibu yang sedang hamil atau mengandung biasanya akan mengalami ketidakseimbangan hormon yang dapat menyebabkan rambut menjadi rontok yang cukup parah. Stres Stres adalah salah satu penyebab rambut rontok. Biasanya rambut menjadi lebih mudah rontok ketika sedang mengalami hal yang dapat menyebabkan stres. Pada saat mengalami stres rambut menjadi lebih cepat rontok dibandingkan pada saat-saat biasa.

ILUSTRASI/NET

TIPS DAN TRIK

Cara Mengatasi Kerontokan Rambut CARA mengatasi kerontokan rambut ada 2 cara dilihat dari kadar tingkat kaparahan kerontokan rambut. 1. Cara Mengatasi Rambut Rontok Ringan Cukup dengan menjaga pola makan agar rambut memperoleh asupan gizi yang baik. Selain itu, kita perlu merawat rambut dan menggunakan hair tonic secara ru-

ILUSTRASI/NET

tin sehabis mencuci rambut. 2. Cara Mengatasi Rambut Rontok Parah/Berat. Ada beberapa tahap untuk mengatasi rambut rontok yang tergolong parah : • Diagnosa Tahap awal adalah dengan mendiagnosa rambut, dengan cara ini akan terlihat jelas permasalahanpermasalahan rambut mulai dari rambut kering, berminyak, berketombe, atau rusak karena pewarnaan. Baru setelah itu diberikan sampo yang disesuaikan dengan jenis rambut dan kulit kepala. • Nutritif Masque Setelah rambut dibersihkan, rambut diberi masker nutritif. Masker ini terdiri dari dua macam. Yaitu masker ginseng untuk rambut rontok dan masker bunga matahari untuk rambut kering atau rusak

dan rapuh akibat proses kimiawi seperti pewarnaan, rebonding dan pengeri­tingan. Masker diberikan secara merata mulai dari ujung bawah hingga ujung atas rambut. Pemberian masker dimulai dari ujung bawah rambut hingga atas rambut. Setelah itu, dilakukan massage pada kulit kepala. Untuk rambut rontok, massage yang dilakukan tidak terlalu banyak. • Back Massage Oleskan massage oil yang diha­ ngatkan di tungku dan mengandung aroma relaksasi pada punggung. Massage punggung selama kurang lebih 15 menit untuk meregangkan otot-otot yang letih, sambil menunggu proses penyerapan vitamin dari masker nitritif ke dalam batang rambut. • Terapi Ozon Alat terapi ozon terdiri dari cape rambut yang ditempelkan selang panjang dan terhubung dengan tabung yang berisi oksigen. Tabung ini mengubah oksigen menjadi ozon dan disalurkan ke dalam cape rambut melalui selang. Tetapi ozon berfungsi mencegah efek buruk dari radikal bebas dan polusi udara serta mengembalikan elastisitas rambut. Terapi ini dilakukan selama kurang lebih 10 menit. • Bilas Rambut Setelah menggunakan masker nu-

tritif dan terapi ozon, rambut dibilas dengan air dingin agar nutrisi dan vitamin yang ada di kulit kepala dan batang rambut dapat terserap. • Hair Tonic Setelah dibilas, rambut diberi hair tonic. Hair tonic itu mesti sesuai dengan jenis rambut. Hair tonic ginseng untuk rambut rontok, hair tonic tea tree oil untuk rambut berketombe, dan hair growth serum untuk rambut yang mengalami kerontokan sangat parah. • Hair Frequency Machine Setelah hair tonic, gunakan mesin high frequency untuk memaksimalkan penyerapan pada kulit kepala, menghilangkan kuman di rambut, meningkatkan aktivitas kelenjar pada rambut, melancarkan peredaran darah, dan meningkatkan metabolisme pada kulit kepala. Alat ini seperti sisir kaca yang dialiri sinar infra merah. Biar rambut terlihat indah dan sehat yang perlu diperhatikan adalah merawat rambut secara benar dan teratur seperti mencuci rambut secara benar menggunaan vitamin juga penggunaan hair tonic agar rambut tumbuh subur dan kuat akarnya. Tahapan diatas merupakan cara mengatasi rambut rontok secara modern, yang biasanya kita dapatkan disalon-salon kecantikan. (Raka Pramudya/”BC”)***


SELASA, 3 NOVEMBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Perbaiki Fasilitas Umum Dongkrak Kesejahteraan Warga HALAMAN

12

Ahmad Hidayat

SUKARATU-Pemerintah Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, terus melakukan pembangunan serta perbaikan berbagai fasilitas umum sebagai penunjang peningkatan pembangunan desa, yang bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan warga. Mulai dari perbaikan infrastruktur jalan desa, Pembuatan TPT irigasi tersier, pembangunan Paud, serta pembangunan posyandu, diharapkan menjadi fasilitas pendukung untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat

di bidang pendidikan, perekonomian, pertanian serta kesehatan. Dikatakan Kepala Desa Sukaratu, Ahmad Hidayat, Dengan memanfaatkan berbagai bantuan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun kabupaten, pembangu­

nan dan perbaikan fasum tersebut, ­merupakan upaya untuk mendorong laju pertumbuhan perekonomian warga, yang dimana seluruh ­pembangunan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam mensejahterakan warga. (pip)

Sukamanah Terapkan Strategi Pembangunan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Didukung Pembangunan Fasilitas

MENINGKATKAN kesejahteraan masyarakat dengan kualitas hidupnya, saat ini menjadi prioritas Pemerintah Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah, dalam menerapkan tiga strategi pembangunan desa melalui bidang, pendidikan, perekonomian, serta pertanian.

P

embangunan desa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, membangun potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Pembangunan pedesaan sendiri diarahkan untuk penguatan desa dan masyarakat, serta pengembangan pusat-pusat pertumbuhan di pedesaan untuk mendorong pengembangan secara berkelanjutan yang memiliki ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi ­serta mendorong keterkaitan desa ­dengan kota. Agar pembangunan wilayah pedesaan menjadi terarah dan sesuai dengan apa yang menjadi kepentingan masyarakat desa, maka perencanaan mekanisme pelaksanaan pembangunan desa dilakukan mulai dari bawah, yang pelaksanaan pembangunan merupakan wujud keinginan dari masyarakat desa. Mewujudkan keinginan demi peningkatan pembangunan serta kesejahteraan, cukup sulit untuk dilakukan, namun Pemerintah Desa Sukamanah, mempunyai strategi khusus yang saat ini sedang mereka terapkan untuk mendongkrak pertumbuhan masyarakat dari berbagai bidang. Tiga strategi yang saat ini sedang diterapkan Pemdes Suka-

manah sendiri, dilihat dari kondisi wilayah pedesaan dengan melakukan analisis di beberapa kedusunan yang akhirnya bisa siproritaskan pemerintah desa, yakni di bidang pendidikan, perekonomian, maupun pertanian yang ditunjang dengan sumber daya alam yang ada. Dalam bidang pendidikan, pemerintah desa sudah sejak lama memberikan sosialisasi tentang peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan, serta memberikan fasilitas pendukung untuk peningkatan mutu pendidikan guna tercipta­ nya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Sementara di bidang perekonomian, pihak desa sedang melakukan peningkatan kegiatan ekonomi desa yang berbasis komoditas unggulan, melalui pengembangan rantai nilai, peningkatan produktivitas, serta penerapan ekonomi hijau, dengan mengembangkan lembaga pendukung ekonomi desa seperti koperasi, BUMDesa, dan lembaga ekonomi mikro lainnya. Selain itu untuk bidang pertanian, pihak desa sudah memfasilitasi peningkatan kesadaran masyarakat dalam pemanfaatan, pengelolaan, dan konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang seimbang, dan berkelanjutan, untuk peningkatan kesadaran masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan dan energi.

DOK/BERITACIANJUR

Dikatakan Kepala Desa Sukamanah, Dadan Hendrawan, dengan jumlah penduduk sekitar 10 ribu jiwa yang mempunyai luas lahan sekitar 300 hektar, dari tiga strategi yang ingin dibangunnya, merupakan atas analisa wilayah dari tiga kedusunan, yang meliputi sektor pendidikan, perekonomian, serta pertanian. “Seperti di Kampung Leles yang masuk dalam kategori wilayah agrobisnis dikarenakan masyarakat dan wilayahnya merupakan dae-

Pembangunan Madrasah Terkendala Biaya SONGGOM-Untuk meningkatkan Indeks Pembanguan Manusia (IPM) di­bidang pendidikan keagamaan, Pemerintah Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, tengah melakukan pembangunan madrasah. Bangunan ini merupakan tambahan ruangan madrasah yang nantinya akan dipergunakan sebagai kegiatan sekolah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA). Saat ini pembangunan madrasah terpaksa dihentikan untuk sementara karena minimnya biaya. Lembaga pendidikan keagamaan dalam bentuk madrasah sudah ada sejak agama Islam mulai berkembang. Madrasah itu tumbuh dan berkembang dari bawah, dalam arti masyarakat yang didasari rasa tanggung jawab untuk menyampaikan ajaran Islam kepada generasi penerus. Bukan tidak mungkin jika pemahaman akan pendidikan ahlak melalui madrasah ini banyak terkendala sesuai dengan perkembangan jaman, terutama keberadaan madrasah yang berada di pelosok desa. Namun tidak sedikit pula pihak pemerintah terutama pemerintah desa yang masih mendukung maupun berupaya agar keberadaan madrasah ini tetap ada dan bisa dioptimalkan untuk

BERITACIANJUR/ SUSI SUSILAWATI

BANGUNAN MADRASAH - Pembangunan ruang madrasah baru di Desa Songgom baru selesai 80 persen.

pendidikan keagamaan. Saat ini Pemerintah Desa Songgom sedang melakukan pembangunan ruang madrasah baru berukuran 6x7 meter yang akan digunakan untuk sekolah DTA, serta pengajian rutin yang dilakukan warga. Pembanguan ruang baru ini, diperkirakan menghabiskan dana senilai Rp 35 juta lebih yang sumber dananya berasal dari kas desa dan hasil swadaya warga. Dikatakan Kasi Bagian Ekonomi dan Pembangu­ nan Desa Songgom, Dedep Hudaep, ruang madrasah yang sudah ada tidak bisa menampung banyak warga yang mengikuti kegiatan pengajian, baik itu orang

tua, dewasa, remaja, maupun anak-anak. Dengan kondisi serba minim ini pihak desa melakukan musyawarah dengan masyarakat, yang dimana hasil kesepakatannya harus menambah kembali ruang baru madrasah yang dibangun di bagian atas bangunan ­madrasah lama. “Madrasah itu tak pernah sepi dari aktifitas kalau siang anak sekolah sudah selesai sekolah dipakai sekolah agama DTA Al Istiqomah, pada malam harinya di­pakai pengajian. penambahan ruangan madrasah ini bertujuan sebagai sarana diperolehnya pendidikan agama yang akan mengubah perilaku anak, sebab sekarang ini penga-

rah pertanian. Bisa jadi barometer atau pariwisata pertanian. Jadi dengan satu gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang menaungi lima kelompok untuk bisa mengoptimalkan lahan pertanian yang ada di wilayah tersebut,” ucap Dadan kepada “BC” saat ditemui di ruangan kerjanya. Senin, (2/11). Dadan juga menambahkan, program tersebut saat ini sedang berjalan, hingga diperlukan peranan masyarakat yang harus bisa bersinergis dengan pihak pemerin-

ruh perkembangan zaman ­sangat sulit untuk dihindarkan untuk itu pendidikan agama bisa menjadi pondasi kuat agar ahlak masyarakat bisa terjaga,” ucap Dedep ­kepada “BC”. Dedep menambahkan, bangunan tersebut hanya bisa menampung 130 orang saja dengan ukuran 6x7 meter, namun diharapkan bisa menampung lebih banyak lagi. Saat ini pembangunan baru selesai sekitar 80 persen, hanya tinggal tahap penyelesaian saja untuk dipasang keramik dan di cat tapi karena biaya terbatas menjadi kendala untuk merampungkan pembangunan. Sementara itu, Hasanah (34), salah satu warga Kampung Songgom, mengungkapkan, sangat senang dengan dibangunnya satu bangunan madrasah baru. Pasalnya ia mengakui sudah lama bangunan ini tidak pernah mengalami perbaikan maupun penambahan ruangan, sehingga tidak perlu lagi untuk berdesakan ketika pengajian berlangsung. “Alhamdulillah ngajinya bisa leluasa, gakan pengat lagi dan tidak akan mengaji di teras rumah tetangga tapi cukup di dalam madrasah saja jadi lebih khusus dalam mendengarkan ceramah ustadnya,” jelasnya. (usi)

tahan desa untuk bisa diwujudkan sebab nantinya jika masyarakat maju itu akan meningkatkan taraf kesejahteraan. Namun karena terbatas permodalan, untuk saat ini baru dilakukan di wilayah kedusunan satu dengan memperbaiki fasilitas infrastrukur. “Membantu petani dalam memperlancar aliran air dibuatkan TPT saluran irigasi, perbaikan saluran irigasi. Permodalan itu sangat membantu sekali dan kami mengupayakan setiap bantuan

bisa tersalurkan pada yang dibutuhkan,” katanya. Sementara itu, Dadang (50), salah satu tokoh masyarakat Desa Sukamanah, mengatakan, warga sangat mengapresiasi tiga program unggulan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang saat ini dilakukan pemerintah desa. Masyarakat menilai program yang saat ini sedang diterapkan pihak desa, benar-benar dilakukan untuk kepentingan masyarakat ­ Desa Sukamanah. (usi)

Sindangsari Perbaiki Jalan Desa

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

PERBAIKAN JALAN - TPK Desa Sindangsari lakukan pengaspalan jalan penghubung dua kampung sepanjang 350 meter.

SINDANGSARI-Meningkatkan taraf perekonomian warga, Pemerintah Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang, melakukan perbaikan jalan desa antara Kampung Leuweung Ceri-Kampung Rawapaku, dengan menggunakan material aspal. Jalan sepanjang 350 meter dengan lebar 2,5 meter ini, nantinya bisa mempermudah warga dalam melakukan aktivitas perekonomian. Perbaikan jalan desa ini, dibiayai dari anggaran dana desa yang dikerjakan oleh pihak Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), sementara pemerintah desa hanya sebagai penanggung jawab. Jalan ini merupakan akses jalan penghubung bagi dua kampung, yakni Kampung Leuweung Ceri-Kampung Rawapaku. Selain terlihat bagus

jalan desa ini juga kokoh, yang diharapkan perbaikan jalan penghubung ini akan mampu mendongkrak roda perekonomian warga setempat, dengan mempermudah berbagai kendaraan untuk masuk ke wilayah desa, untuk mengangkut hasil pertanian warga. Kepala Desa Sindangsari, Sujana, mengatakan, perbaikan jalan desa dengan panjang 350 meter, dibiayai dari anggaran dana desa yang pengerjaannya dilakukan pihak TPK, sedangkan pemerintah desa hanya selaku penanggung jawab kegiatan dan penerima manfaat. Dengan adanya perbaikan jalan dengan material aspal ini diharapkan mampu meningkatkan IPM, yang mampu mendongkrak roda perekonomian warga.

“Pengaspalan jalan ini tiada lain untuk mendongkrak roda perekonomian warga yang berada di dua kampung yang dimana bertujuan untuk memudahkan komunikasi antar warga, yang diharapkan berimbas pada peningkatan pendapatan warga,” katanya. Sujana menambahkan, perbaikan jalan dengan menggunakan material aspal ini sangat diapresiasi warga, karena dengan bagusnya kualitas jalan desa, diakui warga akan sangat mudah dan cepat untuk melakukan berbagai aktivitas, terutama ongkos angkutan yang tidak akan mahal. “Dengan adanya perbaikan ruas jalan penghubung ini, diharapkan agar warga bisa memanfaatkannya dengan baik agar bisa menjadi pendukung peningkatan kesejahteraan warga,” ucapnya. Sementara Ketua TPK Desa Sindangsari, Wawan Sutiawan, menambahkan, pemerintahan Desa Sindangsari melalui dana desa, saat ini sedang melaksanakan pembangunan perbaikan jalan desa dengan material aspal sepanjang 350 meter. Seluruh pengaspalannya dilaksanakan pihak TPK desa yang dibantu pihak organisasi kemasyarakatan desa dan tidak sedikit warga setempat yang juga ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. (pip)


SELASA, 3 NOVEMBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Diduga Ada Orang Iseng, Puluhan Hektar Lahan Terbakar AGRABINTA-Kebakaran lahan yang terjadi di wilayah Agrabinta, pada Sabtu (31/10) lalu, sempat membuat panik sejumlah masyarakat sekitar. Menurut Oceu Wiguna Juanda (39), salah seorang

HALAMAN

13

petani asal Tanggeung, diperkirakan kurang lebih sekitar 20 hektar lahan yang saat ini ditanami Sengon dan Jabon serta tanaman lainnya terbakar. “Kejadiannya hari sabtu lalu, diduga ada orang iseng.

Sehingga api menjalar menghanguskan tanaman Karet, Kelapa, Sengon, dan Jabon,” tuturnya ketika dihubungi “BC” belum lama ini. Dia pun memperkirakan, kerugian akibat kebakaran

lahan tersebut kurang lebih ­mencapai sekitar Rp 300 juta. Oceu menyebutkan, ­semua lahan yang terbakar itu m ­ erupakan milik para ­pengusaha dan sebagian lagi milik petani. (rus)

Ruang Kelas Rusak Orang Tua Siswa Khawatir

ILUSTRASI/NET

CIJATI-Bangunan SDN Sukamaju di Kampung/ Desa Sukamaju, Kecamatan Cijati, kondisinya saat ini cukup mem­ prihatinkan. Menurut Kepala SDN Sukamaju, Ruhendi, bangunan sekolah tersebut sudah cukup lama rusak bahkan salah satu ruang kelasnya tidak dipakai karena dikhawatirkan ambruk. “Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa­ nya pun sekarang digabungkan saja dengan kelas yang lain, karena takut terjadi kecelakaan menimpa para siswa seperti ambruknya atap bangunan,” tuturnya kepada “BC” kemarin. Dia mengaku, kondisi rusaknya bangunan sekolah tersebut sudah dilaporkannya ke Pusbindik Kecamatan Cijati. Namun sampai saat ini, belum juga ada realisasinya.

“Saat ini terdapat sekitar 80 orang siswa dan 6 orang tenaga pengajar di sekolah kami, meskipun keadaan bangunan sekolahnya seperti ruang kelas untuk KBM kondisinya sangat memprihatinkan,” terang Ruhendi. Sementara itu, Nasrudin, salah satu orang tua siswa SDN Sukamaju mengatakan, akibat rusaknya bangunan sekolah tersebut membuat aktivitas para siswa seperti KBM sering terganggu. “Apalagi di musim hujan seperti sekarang, dikhawatirkan terjadi ambruk ruang kelasnya,” kata Nasrudin saat ditemui dalam kesempatan terpisah. Nasrudin berharap, supaya sekolah tersebut secepatnya mendapatkan perhatian dari pihak pemerintah untuk diperbaiki agar aktivitas siswa pun berjalan lancar. (ck1)

Tekan Kenakalan Remaja Polisi jadi Pembina Upacara

Hidup dalam Kegelapan Pengajuan Warga tak Digubris PLN

SEDIKITNYA 45 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Neglasari RT 4 RW 5, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, sampai saat ini belum menikmati aliran listrik dari PLN. Sehingga mereka pun merasakan ketidaknyamanan, terutama pada malam hari.

P

adahal, menurut Kepala Desa Sukamekar, Maman Suherman, kalau pihaknya sudah beberapa kali mengajukan permohonan pemasangan listrik. Namun hingga sekarang belum juga mendapatkan tanggapan dari pihak PLN. “Sudah bertahun-tahun

ILUSTRASI/NET

SUKANAG ARA-Meng­ antisipasi dan menekan angka kenakalan remaja, kepolisian sektor (polsek) Sukanagara menerapkan program pembinaan bagi generasi muda khususnya untuk kalangan pelajar dengan menjadi pembina upacara di tiap SMP dan SMA yang ada di Kecamatan Sukanagara. “Pembinaan seperti ini dirasa efektif dan akan terus dilakukan Polsek Sukanagara secara berkesinambungan,” ujar Kapolsek Sukanagara, AKP Edy Herdian kepada “BC” Senin (2/11). Dia pun menjelaskan tujuan dari program tersebut, salah satunya yakni membentuk kepribadian generasi muda, terutama para pelajar agar lebih siap membangun bangsa dan negara ini. “Saat menjadi pembina upacara, kita lakukan sosialisasi kepada para pelajar tentang fungsi serta peran

kepolisian di lingkungan masyarakat,” jelas Edy. Edy menambahkan, melalui kegiatan tersebut diharapkan para pelajar menjadi tahu serta memahami segala bentuk kenakalan remaja yang menjurus pada tindak kriminalitas yang merupakan ancaman dan gangguan. “Maka dilakukan proses pembinaan remaja, sebagai sumber daya nasional. Pembinaan kepada para pelajar merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya membentuk kepribadian sumber daya manusia (SDM) se­ utuhnya,” tambahnya. Menurutnya dan yang paling penting ada kesadaran dari kalangan pelajar untuk menghindari perilaku atau tindakan yang dapat merugikan dirinya sendiri, orang tua, dan masyarakat lainnya serta dapat menjaga nama baik sekolahnya. (zen)

ILUSTRASI/NET

warga Kampung Neglasari tidak mendapatkan aliran listrik. Padahal pengajuannya sudah kami sampaikan dan terakhir kami ajukan kembali pada tahun 2011, namun sampai saat ini pihak PLN sendiri tidak memberikan alasan yang jelas, sehingga warga kami pun terpaksa harus pasrah hidup dalam ke-

gelapan,” tuturnya kepada “BC” saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (2/11). Hari ini (kemarin, red) pihaknya bersama muspika tengah melakukan musyawarah, salah satunya untuk membahas persoalan tersebut. “Kami sedang melakukan musyawarah dengan camat dan besok atau lusa, kami pun akan kembali mendatangi PLN,” terangnya. Selama ini ungkap Maman, bila malam hari tiba warga hanya menggunakan lampu seadanya seperti lentera dan senter untuk penerangan di rumahnya masing-masing. Begitu pun yang terjadi pada anak-anak di kampung

tersebut, mereka terpaksa belajar dan mengaji di bawah sinar lentera, sehingga dikeluhkan para orang tua karena anak-anaknya cenderung menjadi cepat lelah dan sakit. “Karena tidak ada penerangan listrik di kampung ini, saya pun terpaksa setiap belajar atau mengaji pada malam hari hanya menggunakan lentera atau sinar lampu dari senter,” aku Kurniawan (9), siswa SDN Sukatani kepada “BC” saat ditemui dalam kesempatan terpisah. Dia berharap, kondisi tersebut tidak berlangsung lama dan kampungnya bisa segera mendapatkan aliran listrik seperti kampung-kampung yang lainnya agar dirinya bisa belajar di malam hari dengan

kondisi nyaman. “Saya sangat berharap kampung saya segera terang, sehingga saya pun dapat belajar dengan baik. Sebab sering kali ketika belajar di malam hari dengan menggunakan penerangan seadanya seperti lentera, matanya cepat perih dan lelah, sehingga konsentrasi belajar pun jadi tidak maksimal,” keluhnya. Senada dikatakan Susi Setiawati (16), siswa SMPN 5 Sukanagara. Keinginan agar segera masuknya jaringan listrik ke rumahnya, sudah didambakannya sejak dulu. Namun harapan tinggalah lamunan, sebab penerangan dari PLN tersebut sampai saat ini masih belum juga ada realisasinya. (zen)

Padamnya Sejumlah PJU Dikeluhkan Warga Campakamulya PADAMNYA sejumlah lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di ruas jalan daerah Campakamulya dan sekitarnya, dikeluhkan warga. Sebab keberadaanya sangat dibutuhkan untuk membantu penerangan, salah satunya guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Warga Kampung Warungkadu, Kecamatan Campakamulya mengeluhkan pa­ damnya sejumlah titik PJU di wilayahnya tersebut yang sudah satu tahun ini padam dan mengakibatkan pusat kota kecamatan gelap gulita setiap malamnya. Mereka pun mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur untuk segera turun tangan membenahinya. Iwan Setiawan (51), warga Kampung Warungkadu RT 1 RW 3 mengatakan, sedikitnya terdapat enam PJU yang ada di sekitar ruas

ILUSTRASI/NET

jalan Warungkadu, tepatnya di depan kantor desa, kecamatan, Puskesmas, dan di pertigaan jalur menuju Campakawarna padam. “Sudah satu tahun lebih, PJU tersebut tak kunjung diperbaiki. Sehingga

mengakibatkan keadaan di sekitar lokasi gelap setiap malamnya,” katanya kepada “BC” belum lama ini. Pihaknya pun bersama warga sekitar, mengaku sudah bingung harus mengeluh kemana. Kendati

begitu dirinya tetap berharap, supaya ada perbaikan agar ruas jalan dan di sekitar Puskesmas dan kantor kecamatan tidak gelap lagi. “Kami tetap memohon adanya perbaikan PJU secepatnya, jangan sampai

dibiarkan mati seperti itu,” pinta Iwan. Padahal sambungnya, setiap warga yang membayar tagihan rekening listrik setiap bulannya, selalu disertai dengan pelunasan Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU). Tetapi pemeliharaan dari pihak PLN sendiri sepertinya tidak ada, bahkan cenderung dibiarkan padam berbulanbulan lamanya. “Lantas apa fungsinya, jika kita membayar PPJU tersebut bersamaan dengan pembayaran tagihan listrik, bila PJU masih saja padam,” keluhnya. Camat Campakamulya, Aris Haryanto membenarkan bila sejumlah PJU di sekitar ruas jalan dan perempatan jalur lainnya sudah lama padam. Aris pun mengungkapkan kalau dulu memang PJU tersebut masih berfungsi dengan baik, tetapi sekarang sudah lama padam. (Zenal Mustari/”BC”)***


HALAMAN

14

TNI & POLRI

Jagalah namamu, jangan sampai disebut pengkhianat bangsa.” Jenderal Gatot Subroto Pahlawan Nasional Indonesoa

SELASA, 3 NOVEMBER 2015

Kurun Waktu 10 Bulan Terjadi 6 Tragedi

Menjadi tugas mulia bagi seorang pemimpin untuk siap mendengar keluhan anggotanya. Bahkan, jika perlu seorang kapolda atau kapolres bahkan kapolsek untuk blusukan kepada anggotanya ...”

Ironis, Polisi Bunuh Diri INDONESIA Police Watch (IPW) prihatin melihat fenomena kasus polisi bunuh diri yang terus terjadi. Apalagi terjadi di Ibu Kota Jakarta atau di lingkungan Polda Metro Jaya. Sepanjang 10 bulan di 2015 sudah terjadi enam kasus polisi bunuh diri, dua di antaranya di rumah pacarnya di Jakarta.

T

erakhir, kasus bunuh diri dilakukan Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Cipondoh Inspektur Polisi Satu Budi Riyono di rumah wanita idaman lainnya, H, di Perumahan. Griya Kena­ ngan, Cipondoh, Tangerang, Banten, pada Sabtu (31/10). “Kasus ini menunjukkan, sebagai seorang perwira Polri yang bersangkutan tidak mampu mengontrol emosinya, sehingga mengambil jalan pintas. Adanya lubang bekas tembakan di kepala kanan di atas daun telinga korban, sementara tangan kanannya memegang pistol revolver kaliber 38 mm menunjukkan betapa gampangnya yang bersangkutan frustrasi sehingga nekat mengambil jalan pintas menghabisi hidupnya sendiri,” kata Ketua Presidium IPW Neta S. Pane. Menurut Neta kasus polisi bunuh diri dari waktu ke waktu menunjukkan tren peningkatan. Dalam lima bulan pertama 2015 ada tiga polisi bunuh diri. Di tahun 2014 juga ada tiga polisi bunuh diri. Jumlah anggota Polri yang bunuh diri di tahun 2013 naik 300 persen lebih, jika dibandingkan tahuntahun sebelumnya. Di tahun 2011 hanya ada satu polisi yang bunuh diri di Sumut, tahun 2011 naik menjadi dua orang, dan tahun 2013 ada tujuh polisi yang bunuh diri. Lima polisi jajaran bawah dan dua perwira polisi. Sebagian besar gantung diri

di rumahnya. Ironisnya, kata Neta, kasus bunuh diri yang dilakukan anggota Polri menjadi sebuah peristiwa yang sangat memprihatinkan. Sebab dari waktu ke waktu menunjukkan peningkatan. Kasus polisi bunuh diri kembali marak diakhir Januari 2014. Tercatat tiga kasus bunuh diri dilakukan anggota Polri. Salah satunya adalah Briptu Guntur, anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat yang ditemukan tewas di kontrakannya di Jalan Taman Bahagia, Kota Sukabumi. Ia bunuh diri dengan senjata apinya pada 22 Jan 2014, setelah cekcok dengan pacarnya yang bernisial WI. Lalu, anggota Satuan Sabara Kepolisian Daerah Riau, Bripka Rizki Habibi. Ia bunuh diri dengan menyarangkan peluru ke dada sebelah kiri, pada 28 Januari 2014. Kejadian itu berlangsung di halaman BNI, Jalan Sudirman, Pekanbaru. Seperti kasus Briptu Guntur, kasus di Polda Riau ini juga berlatar belakang asmara. “Yang sangat mengejutkan adalah penyebab kejadiannya berlatar belakang persoalan pribadi. Dalam lima bulan pertama di 2015 misalnya, ada tiga polisi bunuh diri. Terakhir Brigadir Wahyudi menembak kepalanya sendiri di rumah kekasihnya di Kalideres, Jakbar, pada 16 Mei 2015, setelah bertengkar dengan pacarnya. Ini jelas persoalan serius. Ka-

polri tentunya tidak bisa tinggal diam. Sebagai pemimpin tertinggi di korps berseragam cokelat ini, sudah sepatunya ia mengambil langkah konkrit guna mengatasi persoalan serius ini,” katanya. Kapolri diharapkan segera menurunkan tim psikolog. Kasus bunuh diri anggota Polri, katanya, sangat pribadi dan terkait psikologis seseorang. Kapolri juga harus memerintahkan para kepala kepolisian daerah, kapolres, bahkan kapolsek untuk membuka hati mendengar persoalan-persoalan yang dialami anggotanya di lapangan agar kasus polisi bunuh diri bisa dihindari. “Menjadi tugas mulia bagi seorang pemimpin untuk siap mendengar keluhan anggotanya. Bahkan, jika perlu seorang kapolda atau kapolres bahkan kapolsek untuk blusukan kepada anggotanya. Tengok, sapa, bahkan akrab dengan anak buah, jika perlu mengetahui persoalan yang dihadapi anggota. Buang jauhjauh sikap tidak peduli atau tidak mau tahu urusan anak buah di lapangan,” kata dia. Sebagai langkah antisipatif, katanya, Polri perlu mengetatkan pemakaian senjata api. dan kembali melakukan serangkaian tes bagi anggotanya. Hal ini perlu untuk mengecek kembali kondisi mental anggota Polri ketika mereka memiliki senjata api. Langkah lainnya adalah Polri harus membenahi pola perekrutan anggota sejak awal. Proses seleksi rekrutmen masuk anggota kepolisian harus benar-benar propesional. Setiap anggota polisi ketika bergabung dalam Polri sudah harus tuntas dalam hal urusan mental, psikologi, dan moral, sehingga tidak mudah frustrasi dalam persoalan remeh temeh, kata Neta. Terpisah, psikolog forensik Reza Indragiri Amriel

mengatakan, pekerjaan sebagai petugas kepolisian sangat stressful. Tidak hanya dari tekanan kerja, tapi juga dari faktor-faktor personal. “Tapi saya menolak jika bunuh diri polisi dipersoalkan hanya dari sisi personel,” kat Reza. Menurut Reza, kita harus melihat pula sudah sejauh mana perhatian yang diberikan lembaga untuk kesehatan para personelnya. Reza menyarankan, Lembaga harus mampu memperkuat program-program yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan para personelnya, termasuk kesehatan psikis. “Kita harus mempertanyakan seberapa jauh perhatian lembaga atau institusi terhadap kesehatan personel. Kuat dugaan saya, institusi sampai sekarang masih perlu memperkuat program-program untuk meningkatkan kesehatan, termasuk kesehatan psikis, personel,” tambah Reza. Sebelumnya, Kapolsek Cipondoh Kota Tangerang Komisaris Paryanto mengatakan masih menyelidiki kematian anak buahnya, Inspektur Satu Budi Riyono. Sejauh ini diduga Kepala Unit Lalu Lintas Kepolisian Sektor Cipondoh itu bunuh diri dengan menembakkan pistol ke kepalanya sendiri. “Dia tak tahan dengan tekanan kehidupan pribadinya,” kata Paryanto, Ahad, 1 November 2015. Menurut Paryanto, selama tiga bulan terakhir Budi menjalin hubungan istimewa dengan Herlin Herlina, janda beranak tiga yang tinggal di Cluster Griya Kenanga, Blok D6, Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. (net/ree) ILUSTRASI/NET

Antisipasi Penyalahgunaan Narkoba, Tentara di Tes Urine CIANJUR-Komando Distrik Militer (Kodim) 0608 Kabupaten Cianjur melaksanakan kegiatan tes urine kepada seluruh personelnya. Acara yang bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba itu bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten(BNNK) Cianjur. “Iya kegiatan meminimalisir penggunaan atau penyebaran narkotika. Sudah menjadi program kerja sehingga harus segera dilaksanakan mengingat adanya kejadian anggota kodim 0621 yang tertangkap oleh BNNK,” papar Dandim Cianjur, Letnan Kolonel Arm Imam Haryadi kepada “BC” di aula Kodim 0608. Senin, (2/11). Imam menjelaskan, pelaksanaan diikuti 304 personil diikuti oleh anggota tetap (organik) Kodim 0608/ Cianjur dan Organik Balak Laju (Subdenpom III-I), tim peralatan (Timpal), seni dan bangunan (Subdenzibang) dan administrasi veteran (minvet) berikut PNS, para Perwira dan jajaran kodim. “Saya berharap hasil pelaksanaan tes urine tersebut

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

DAFTAR - Personel Kodim 0608 Cianjur mendaftarkan diri untuk mengikuti tahapan tes urine. Dalam satu hari kedepan akan diketahui hasilnya namun tidak untuk dipublikasikan.

tidak ada yang positif menggunakan narkotika, jika dari hasil terbukti nantinya akan di rehabilitasi terlebih dulu. Untuk hasil laboratorium diperkirakan akan didapat esok hari yang diberikan BNNK

secara tertulis,” jelasnya. Sementara itu, Kasi Brantas BNNK Cianjur, AKBP Andrie Andrian menjelaskan, pelaksanaan kegiatan tes urin di lingkungan Kodim 0806 merupakan un-

dangan yang dilakukan Dandim langsung dan pihaknya mengapresiasi langsung menindak lanjutinya. Semua anggota di perintah untuk membeikan urinenya untuk diperiksa di laboratorium

oleh Doktor Tim Assessment Terpadu (TAT) BNNK yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Cianjur. “Setelah dikumpulkan urinenya kita bisa lihat dari kasat mata dilihat dari warna urine yang berbeda-beda kemungkinan karena pengaruh mengkonsumsi obat generik, jamu, vitamin dan lainnya tapi untuk lebih jelasnya di lakukan tes laboratorium hasilnya akan terlihat setelah dilakukan enam tes kip parameter yaitu THC, MET, benzo, amphetamine, AMP dan MP melewati tahap itu akan ditemukan mana urine positif atau urine negatif,” tutur Andrie. Andrie menambahkan, pelaksanaan tes urine dilakukan secara bertahap, kali ini untuk gelombang pertama. Disusul tahap selanjutnya akan diagendakan oleh BNNK. “Hal ini memang bertujuan untuk menciptakan lingkungan bebas naskotika dan meminimalisir penggunaan narkotikan sebab narkotika tidak melihat siapa-siapanya yang bisa membahayakan pengguna­ nya,” tandasnya. (usi)

Tentara Meringkus Bandar Narkoba MEDAN-Petugas unit intel Kodim 0201 Kota Medan meringkus tiga orang bandar narkoba pada sebuah rumah di Jalan Turi Kecamatan Me­dan Kota. Ketiga tersangka, PS, RS dan DN, merupakan bandar dan pengedar narkoba yang kerap bertransaksi di wilayah Kota Medan. Saat di gerebek, petugas menemukan belasan kantong plastik yang berisi paket sabu siap edar, dengan berat sekira 1 kilogram, beberapa paket daun ganja kering, alat hisap sabu (bong) dan timbangan elektrik. Komandan Kodim 0201 Kota Medan Kolonel (Inf ) Maulana Ridwan mengatakan, penggerebakan

ILUSTRASI/NET

rumah tersebut berdasarkan informasi masyarakat yang mengatakan bahwa di rumah tersebut kerap terjadi transaksi narkoba. “Setelah dilakukan penggerebekan, ditemukan beberapa narkoba seperti sabu dan daun ganja di dalam rumah tersangka,” katanya, Minggu (1/10) Maulana menegaskan, Kodim 0201 Kota Medan berkomitmen, akan terus memberantas peredaran narkoba di Kota Medan. Ketiga tersangka dan barang bukti narkoba di serahkan kepada Direktorat Narkoba Polda Sumatera Utara untuk proses penyidikan lebih lanjut. (net/ree)

GIAT POLRI

Polisi Kaji Definisi Teror

Irjen Anton Charliyan

JAKARTA-Sejumlah peristiwa yang berbau teror di Ibu Kota terjadi beberapa waktu belakangan. Mabes Polri menyatakan bahwa definisi teror saat ini perlu dikaji kembali. Teror adalah peristiwa yang menyebabkan ketakutan publik dan tidak terkait urusan pribadi. “Apa yang disebut teror itu membuat ketakutan publik. (Sedangkan peristiwa belakangan ini) dalam hal ini kaitannya urusan individu sehingga tidak bisa dikatakan aksi teror. Misalnya kantor Mbak di Setiabudi kemudian pacar Mbak sakit hati lalu melakukan penembakan, apakah itu aksi teror? Definisi teror selama ini harus kita kaji kembali karena teror itu secara subs­ tansi menakut-nakuti,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan dalam konferensi pers tentang berbagai isu di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Senin (2/11). Masih terekam jelas aksi penembakan di kantor ESDM terhadap ruangan staf khusus menteri ESDM. Ada pula in-

siden di kantor pelatihan karyawan Go-Jek di Kemang, Jakarta Selatan. Hingga kini Polri belum bisa mengidentifikasi aktor di balik peristiwa itu. “Kantor Go-Jek tidak bisa diidentifikasi sebagai penembakan karena tidak ditemukan proyektil, mungkin pelaku mengacungkan sesuatu tapi bukan senjata bisa saja ke­ tapel,” papar Anton. Anton mengatakan temuan olah tempat kejadian perkara oleh anggota Polri. Tak ditemukan proyektil peluru. “Sehingga belum bisa disimpulkan sebagai penembakan,” paparnya. Sementara kaitan dengan penembakan di ruangan kerja staf khusus Menteri ESDM, Anton mengatakan hal itu adalah urusan personal individu. Untuk kasus ledakan bom di Mal Alam Sutera, polisi sudah mendapatkan motifnya yaitu terkait ekonomi. “Belakangan ini mereka menggunakan sarana lain seperti di alam sutera motifnya adalah ekonomi,” tandasnya. (net/ree)


HALAMAN

15

EKBIS

Impor Beras tak Mampu Bendung Kenaikan Harga

Sasmito Hadi Wibowo

CIANJUR-Langkah pemerintah untuk membuka kran impor beras hanya akan menjaga supaya harga jual beras tidak mengalami lonjakan tajam. Hal tersebut dikatakan Direktur Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Sasmito Hadi Wibowo. "Paling menjaga harga beras supaya harga beras tidak naik terlalu tajam. Karena ini November-Desember bukan puncak

panen," ujar Sasmito saat ditemui usai Konferensi Pers Indeks Harga Konsumen (IHK) di kantor BPS, Jakarta, Senin (2/11). Menurut Sasmito, harga jual beras di Indonesia sudah mengalami kenaikan 12 persen sepanjang tahun ini. Kini kenaikan harga beras masih di bawah 1 persen. (net/nuk

SELASA, 3 NOVEMBER 2015

Perda UMKM Cianjur Masih Kajian Tidak Menjadi Prioritas Karena Belum Ada Nilai Politis

SALAH satu alasan belum adanya payung hukum berupa peraturan daerah (perda) yang mengatur terkait Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) di Kabupaten Cianjur dikarenakan memang belum menjadi sebuah prioritas utama.

K

etua Komisi II D P R D K a b . Cianjur, Teguh Agung mengatakan, dibuatnya perda UMKM untuk di daerah sebenarnya bisa saja. Tetapi, dikarenakan untuk Cianjur leading sektornya bukan pada bidang ekonomi termasuk soal UMKM, sehingga itu tidak menjadi begitu diprioritaskan. Adapun sekarang ini, sebagai upaya awal untuk menguatkan segi pondasi produk UMKM, pihaknya bersama instansi terkait (Dinas Koperasi dan UMKMred) baru membentuk asosiasi forum UMKM. “Belum diprioritaskan soalnya belum ada nilai politisnya, makanya pemda

Kewajiban Pemda Memanjukan UMKM

ILUSTRASI/NET

belum membuatnya. Jadi kalau mau dibuat itu sepertinya harus ada nilai itu terlebih dahulu. Kalau ini-

siatif dari dewan itu kan terbatas,” ujar Teguh kepada “BC”, Senin (2/11). Ia mengungkapkan, jika selama tiga tahun terakhir memang tidak ada pembahasan mengenai Laporan Perkembangan UMKM, hal itu menuKebutuhan Pokok dan Barang rutnya lebih disebabPenting Lainnya di Kab. Cianjur kan karena pemangku Bulan Oktober 2015 kekuasaan cenderung tidak ada keinginan HARGA ECERAN HARGA ECERAN NO JENIS BARANG SATUAN MINGGU INI MINGGU LALU mengarah pada UMKM 26 Oktober 2015 20 Oktober 2015 sehingga belum men1 BERAS jadi sebuah prioritas. “Mungkin peman Ir 64 / KW.1 kg 10.300 10.300 gku kebijakan sekarang Ir 64 / KW.2 kg 9.500 9.500 ini lebih memprioritas Ketan Putih kg 13.000 13.000 kan hal lainnnya. Pa2 GULA PASIR kg 11.000 11.000 dahal sejauh ini tidak 3 MINYAK GORENG dipungkiri keberadaan Minyak Goreng Tanpa Merk kg 11.000 11.000 UMKM berperan bagi pertumbuhan ekonomi Minyak Goreng Bimoli kg 14.000 14.000 daerah,” ucapnya. Mentega Blue Band kg 21.000 21.000 Menurutnya, untuk Mentega Simas kg 13.000 13.000 mengembangkan dan 4 SUSU menangani UMKM itu Dancow Bubuk 400 gram - harus secara fokus agar Indomilk Cair / SKM kaleng 10.500 10.500 arahnya tepat. Adapun Bendera Cair / SKM kaleng 14.000 14.000 terkait soal menghadapi pasar persaingan bebas 5 DAGING (Masyarakat Ekonomi Daging Sapi kg 100.000 100.000 ASEAN-red), bukan Daging Ayam kg 30.000 30.000 hanya sebatas dibuat6 PUPUK kannya perda saja, mel Urea Pil kg 1.800 1.800 ainkan lebih kepada Urea Tablet kg - peningkatan daya saing Sp 36 kg 2.000 2.000 potensinya yang me

Z A

kg

1.400

1.400

K C L

kg

-

-

18.500

19.000

2.000

2.000

7 TELOR

Telor Ayam Ras

kg

Telor Ayam Kampung

butir

8 BUMBU-BUMBU

Gula Merah

kg

14.000

14.000

Cabe Merah Kriting

kg

12.000

12.000

Cabe Merah Tanjung

kg

22.000

22.000

Cabe Rawit Daerah

kg

16.000

18.000

Cabe Rawit Merah

kg

18.000

18.000

Bawang Putih

kg

22.000

22.000

Bawang Merah

kg

18.000

18.000

Bawang Daun

kg

9.000

8.000

Tomat

kg

7.000

6.000

Wortel

kg

11.000

8.000

Kol

kg

7.000

8.000

8

TEPUNG TERIGU

kg 8.000 8.000

9

JAGUNG PIPILAN

kg 16.000 16.000

10 KACANG KEDELAI

kg 9.000 9.000

11 PAKAN TERNAK AYAM

kg 8.500 8.500

12 MINYAK TANAH

ltr 14.000 14.000

*)Sumber : DISPERINDAG KAB.CIANJUR

mang tertata dengan baik. Seperti dengan dibuatkannya koprasi khusus untuk UMKM dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Jadi sambung Teguh, jika untuk soal itu sudah benarbenar kuat, tentunya bisa di dorong pada pembuatan perda ataupun bantuan dari segi permodalan dan lainnya. “Seperti di Bali, para pelaku UMKM diberikan permodalan Rp 10 juta sampai ia bisa berdiri sendiri. Sedangkan di Jakarta, pengembangan BUMD lebih banyak untuk menopang UMKM. Tapi kalau di Cianjur memang belum seperti itu,” ungkapnya. Semtatara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Cianjur, Ridwan Ilyas saat dimintai tanggapan terkait soal ini mengaku terkait untuk pembentukan perda UMKM di Cianjur saat ini masih dalam tahap proses pengkajian, hal itu mengingat banyaknya paket kebijakan yang dibuat oleh pemerintah pusat. “Informasinya dulu memang pernah diusulkan, tapi saya belum mengetahui isi yang ada di dalam usulan tersebut seperti apa. Kalaupun nanti ada ya tinggal

disempurnakan saja sesuai dengan aturan yang ada. Soalnya membuat perda itu kan prosesnya panjang dan harus tertib dalam pembuatannya,” ucapnya. Dijelaskan Ridwan, untuk membuat sebuah perda itu harus jelas aturannya, selain itu disesuaikan dengan kondisi Kabupaten Cianjur. Artinya jangan sampai isi dari perda sama dengan isi dari UU nomor 20 tahun 2008. Namun kendati begitu, pada dasarnya pihaknya setuju dengan dibuatnya sebuah perda UMKM. Hanya saja tentunya harus terus dikaji untuk mencapai penyempurnaan, agar nantinya bisa menjawab harapan semua pelaku UMKM. “Jadi begini, perlu diatur dulu dan disesuaikan, apakah bisa dibuat perda atau Peraturan Bupati (perbup). Tapi buakan berarti UMKM tidak bergerak karena tidak adanya perda,” katanya. Adapun untuk mengahadapi MEA , melalui kebijakan daerah pihaknya sudah menyiapkan program seperti pemberian sertifikat halal dan pangan industri rumah tangga (PIRT), dimana tujuan itu semua agar para pelaku UMKM lebih bisa bersaing. “Kalau sertifikat itu keluarkan, produknya bisa didistribusikan kemana saja seperti dijual di Supermall. Produk juga bisa menjadi lebih kompetitif dan harga jual pun menjadi meningkat,” tandasnya. (usi)

CIANJUR-Memajukan para “Terkait soal ketersediaan pelaku Usaha Mikro Kecil dan data ini merupakan kewajiban Menengah (UMKM) di daerah dari pemda. Ini disebutkan pada merupakan sebuah kewajiban ayat 2 pasal 30. Jadi data yang dipemerintah daerah (pemda). hal maksud yaitu informasi terkait tersebut ditegaskan, Koordina- soal pelaku Usaha Mikro, Usaha tor Divisi Ekonomi Kerakyatan Kecil, dan Usaha Menengah yang Institute Social Economic and siap bermitra,” katanya. Development (INSIDE), Hadi Selian itu, papar Hadi, keDzikri Nur. wajiban pemda lainnya seperti Diungkapmengembangkan kan Hadi, keproyek perconwajiban pemda tohan kemitraan, untukmemajumemfasilitasi duPada bagian kedua kan UMKM di kungan kebijakan, disebutkan bagaimana daerahnya ini lalu melakukan peran pemerintah bukanlah sekoordinasi penyubaik pusat ataupun mata opini saja, sunan kebijakdaerah terkait soal tapi memang kemitraan usaha antara an dan program berdasarkan pelaksanaan, pengusaha besar payung hukum pemantauan, dengan para pelaku yang mengatur UMKM. Termasuk juga evaluasi serta peterkait hal itu. ngendalian umum para pengusaha kelas Ini sebagaimana terhadap pelaksamenengah.” ­disebutkan danaan kemitraan. lam Peraturan Sementara itu Pemerintah (PP) nomor 17 Ta- salah seorang pelaku UMKM, hun 2013 tentang Pelaksanaan Heri Ayi Solihin mengatakan, Undang-undang nomor 20 Ta- kalau memang ada aturan yang hun 2008 tentang UMKM, khu- mengatur soal UMKM mulai dari susnya pada pasal 30 ayat 1. sisi permodalan, informasi usa“Pada bagian kedua disebut- ha, kemitraan baik itu dengan pekan bagaimana peran pemerin- laku usaha di daerah ataupun luar tah baik pusat ataupun daerah daerah tentunya ini sangatlah terkait soal kemitraan usaha an- bagus bagi perkembangan pelaku tara pengusaha besar dengan para UMKM. Apalagi jika pengaturan pelaku UMKM. Termasuk juga atau pengelolaan itu semua mepara pengusaha kelas menengah,” mang merupakan kewajiban dari terang Hadi saat ditemui di Seker- pemerintah daerah. tariat INSIDE Jalan Panembong, “Kan kalu ada aturannya mah Senin (2/11). UMKM teh bisa lebih diperhaIa menuturkan, untuk men- tikan keberadaanya. Jadi jangan dorong terciptanya sebuah kemi- sampai pemerintah ini tenangtraan yang baik dan saling men- tenang saja duduk tanpa turun keguntungakan antara pengusaha lapangan, menanyakan keluhan besar, menengah dengan para yang dirasakan pelaku usahanya. pelaku UMKM, tentunya semua Kalau sudah tahu ada aturannya itu harus dilakukan berbasis data seperti ini kan bisa jadi acuan para yang akurat. pelaku UMKM,” ucapnya. (nuk)

Pencabutan Subsidi Listrik Menambah Beban Rakyat JAKARTA-Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai apabila pemerintah tetap melaksanakan rencana pencabutan subsidi listrik dengan daya 450 VA dan 900 VA untuk di migrasikan ke daya 1.300 VA akan semakin menambah beban ekonomi masyarakat hingga mencapai 300 persen. Kepala YLKI Tulus Abadi mengakui, rencana PLN mencabut subsidi listrik tersebutpada dasarnya memang untuk memperjelas pemberian subsidi yang semestinya diberikan pada 24,7 juta pelanggan PLN, dari total 48 juta pelanggan PLN penerima subsidi. Namun, ditegaskan Tulus, pihaknya tidak setuju dengan pola atau skema yang ditetapkan

ILUSTRASI/NET

PLN untuk migrasikan pengguna 450 VA dan 900 VA ke 1.300. Pasalnya, tarif mekanisme ter-

sebut akan dilepas ke ­pasar. “Memang sejak 2003 tarif 450 VA dan 900 VA belum

ada penyesuaian. Tapi cara kurangin subsisdi saya tidak setuju, karena beban ekonomi

semakin berat. Itu nanti kenaikan antara 200-300 persen. Misalnya tagihan semula per bulannya Rp 150 ribu akan jadi Rp 400 atau Rp 500 ribu,” tuturnya dalam diskusi bertajuk ‘Energi Kita’, di Dewan Pers, Jakarta, Minggu (1/11) Tulus mengatakan, sebaiknya skema migrasi dilakukan secara bertahap untuk penetapan tarif listriknya. Misalnya per tiga bulan dalam satu tahun kenaikan listrik dinaikkan 20 persen misalnya. “Skema bertahap ini, supaya masyarakat yang migrasi bisa bersiap, dan menyesuaikan dirinya bisa lebih siap. Tapi jika langsung migrasi ­ tanpa bertahap, akan memberatkan,” tuturnya. (net/nuk)


website www.beritacianjur.com

SELASA, 3 NOVEMBER 2015

HALAMAN

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Windy Ariestanty

16

Kadang, kita menemukan rumah justru di tempat yang jauh dari rumah itu sendiri.

Gerbang Dieng Plateau

Telaga Warna

Kawah Sikidang

Seribu Pesona Dieng PULAU Jawa memang memiliki banyak lokasi wisata. Beberapa diantaranya bahkan sudah terkenal hingga mancanegara layaknya Bali.

Sunrise Sikunir

Candi Arjuna

Dataran Tinggi Dieng

K

ali ini, kita akan membahasa Dieng. Ya, Berada di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Dieng menjadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Secara bahasa, nama Dieng berasal dari gabungan dua kata bahasa Kawi, yaitu Di dan Hyang. Di artinya tempat atau gunung, Hyang artinya Dewa. Ini berarti Dieng adalah pegunungan tempat para desa dan dewi bersemayam. Terlepas dari itu, Dieng memang banyak memiliki tempat wisata yang terkenal keindahan alamnya juga candi-candi peninggalan Hindu Belanda. Selain Bromo, yang terkenal dengan spot paling sempurna melihat sunrise, Dieng pun punya lokasi serupa. Yakni di Bukit Sikunir atau sering disebut bukit sunrise. Pada bukit ini pesona warna oranye dari matahari yang terbit sangat terlihat indah. Setiap wisatawan yang ingin menyaksikan matahari terbit, harus siap mendaki bukit dari pagi buta sekitar pukul 04.00 pagi. Diberi nama Sikunir karena warna orange yang mun-

Konon banyak orang yang bertapa dan mandi di air tersebut. Mereka percaya jika bertapa atau pun mandi di sana permintaannya bisa terkabul..." cul dari matahari. Sikunir sendiri berasal dari bahasa Jawa yaitu kunir, yang artinya kunyit dan berwarna orange. Bukit Sikunir berada pada ketinggian sekitar 2.200 mdpl, terletak di arah selatan kawasan Dieng, secara administratif berada di Desa Sembungan, sebuah desa yang berada di permukaan tertinggi di seluruh Pulau Jawa. Puas menikmati matahari terbit, para pengunjung bisa langsung mengunjungi Telaga Warna. Dinamakan telaga warna karena telaga itu memantulkan warna. Awalnya telaga warna memiliki warna seperti pelangi. Namun, sekarang warna yang muncul hanya biru. Di sampingnya terdapat telaga Pengilon yang berkilau seperti kaca cermin. Di lokasi ini juga terdapat

Gua Semar yang panjangnya 4 meter. Dengan dinding batu dan biasa digunakan untuk meditasi. Selain itu ada juga Gua Sumur, Gua Jaran dan Gua pengantin. Di dalam Gua Sumur terdapat sumber air kesucian yang disebut Titra Prawitasari. Konon banyak orang yang bertapa dan mandi di air tersebut. Mereka percaya jika bertapa atau pun mandi di sana permintaannya bisa terkabul. Kebanyakan, permintaan orang yang datang untuk kenaikan pangkat dalam kerajaan. Lokasi lain yang patut menjadi tujuan jika berkunjung ke Dieng adalah Kawah Sikidang. Kawah vulkanik dengan lubang kepundan dapat disaksikan dari bibir kawah. Uap air dan lava berwarna kelabu selalu muncul berpindah-pindah, bahkan melompat seperti seekor Kidang atau Kijang. Seperti ke tempat-tempat kawah lainnya, saat ke Sikidang pengunjung jangan lupa membawa masker untuk menghindari bau belerang. Puas berwisata alam, kita juga bisa melakukan wisata sejarah, yakni dengan mengunjungi komplek Candi Arjuna. Di dalam komplek ini terdiri dari lima candi tersusun dua deret. Deret sebelah timur terdiri dari empat bangunan candi yang semuanya menghadap ke barat yaitu Candi Arjuna, Candi Sri-

kandi, Candi Puntadewa dan Candi Sembadra. Sedangkan di sebelah barat menghadap ke timur yaitu Candi Semar yang berhadapan dengan Candi Arjuna. Pada candi-candi ini digambarkan Dewa-Dewa pendamping utama Siwa. Kecuali pada candi yang istimewa yaitu Srikandi yang digambarkan pada relung-

NET

relung semua dewa-dewa utama Agama Hindu yaitu Brahmana, Siwa dan Wisnu. Jadi, tunggu apalagi, masukkan Dieng dalam list lokasi atau daerah yang menjadi tujuan wisata anda. Karena disini, selain bisa menikmati keindahan alam juga sekaligus menikmati keindahan peninggalan sejarah. (net/Zulfah Robbania/“BC�)***


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.