Berita Cianjur - Ribuan Pedagang Direlokasi

Page 1

Memberi Nilai Lebih

EDISI 015 THN II

RABU, 4 NOVEMBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

KRISIS AMUNISI

CIANJUR-Persiapan pelaksanaan Debat Kandidat Bupati/Wakil Bupati yang sesuai rencana akan digelar 25 November mendatang, belum final. Hingga sekarang, KPU Cianjur masih terus melakukan berbagai persiapan, termasuk menjalin koordinasi dengan para pihak agar debat berlangsung seuai harapan. Karena itu, Ketua KPU Cianjur Anggy Sophia Wardani mengaku belum bisa berkomentar banyak terkait pelaksanaan kegiatan Debat Kandidat Bupati/ Wakil Bupati sebagai bagian dari rangkaian penting Pilkada Serentak Cianjur 2015. KE HAL 6 Anggy Sophia Wardani ketua KPU Cianjur

SPORT

JADI ANDALAN MAUNG BANDUNG ABSENNYA I Made Wirawan dan Sahar Ginanjar dalam sesi latihan Persib Bandung, membuat Deden Natsir menjadi satu-satunya kiper yang diandalkan dalam persiapan menghadapi Indonesian Championship Jendral Sudirman Cup 2015.

BACA HAL10

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Rabu, 4 November 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:06

11:37 14:54 17:48 19:00

Kang BeCe

Langganan Rp. 65.000,- / bulan

TERKADANG kita iri dan tidak puas atas sesuatu yang kita miliki. Apapun itu, baik yang melekat di kita mau barang yang punya kita. Kelebihan dan kekurangan kita, terus-terusan kita bandingkan dengan orang lain. Mobil, sepeda motor, rumah bahkan mungkin hanya handphone yang telah kita miliki tidak dapat memberikan kepuasan.

BACA HALAMAN 9

Persiapan Debat Belum Final

Harga Eceran Rp. 2.500,-

SEDERHANA ITU MINIMALIS

BAYERN Munchen maupun Arsenal saat ini sama-sama berambisi untuk meraih poin penuh, kala keduanya berhadapan di matchday 4 Liga Champions yang dihelat di Allianz Arena, Kamis (5/11) dini hari WIB. Bayern ingin memenangi laga ini guna menjaga posisi mereka di puncak klasemen Grup F.

PILKADA SERENTAK

twitter @berita_cianjur

BACA HALAMAN 11

Ribuan Pedagang Direlokasi Jadinya 20 Desember, Sebagian Pedagang Belum Siap Pindah DINAS Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Cianjur memastikan, tak kurang dari 4.300 pedagang Pasar Induk (PIC) dan Bojongmmeron jadi direlokasi ke pasar baru di kawasan Terminal Pasir Hayam, 20 Desember mendatang.

S

ementara pasarnya sendiri, dipastikan baru akan resmi beroperasi sepuluh hari kemudian, persisnya tanggal 30 Desember. Kepastian jadwal pelaksanaan relokasi ribuan pedagang maupun beroperasinya pasar baru ini dibuat pejabat di lingkungan Disperindag Pemkab Cianjur dengan dalih seluruh pedagang telah menyetujuinya. Namun dibalik itu, ternyata tak sedikit pedagang PIC maupun Bojongmeron yang mengaku belum siap direlokasi, meski tahu jadwal pelaksanaannya telah ditetapkan pejabat terkait jauh-jauh hari. Alasan sederhana, mereka khawatir pasca direlokasi nanti usahanya malah menurun mengingat lokasinya yang jauh dari keramaian kota maupun pusat konsentrasi pemukiman warga.

LUAS WILAYAH PASAR PASIRHAYAM 8,5 HEKTARE DENGAN RINCIAN FASILITAS

1.856 KIOS

KE HALAMAN 6

LAPAK

24

RUKO

90

TOKO

340 LOS

DOK BERITA CIANJUR

Dana BOS Kemenag Mandeg CIANJUR-Tahun ini benar-benar menjadi tahun yang suram bagi dunia pendidikan di lingkungan kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur. Selain tunjangan profesi guru (TPG) yang sudah hampir setahun tidak kunjung cair, institusi pendidikan terkait belakangan dihadapkan pada masalah lain berupa mandegnya realisasi pencairan bantuan operasional sekolah (BOS). Tahun ini, realisasi pencairan dana BOS untuk institusi pendidikan di lingkungan Kemenag Kabupaten Cianjur mengalami keterlambatan yang lumayan lama. Ini terjadi menyusul lahirnya Peraturan Mentrian Keuangan tentang Penghapusan Alokasi Bansos, yang berpengaruh langsung terhadap lamanya proses pembuatan ajuan maupun laporan. Ujung-ujungnya, bantuan yang

2.300

seharusnya cair setiap tiga bulan sekali, untuk triwulan pertama saja baru dapat dicairkan Mei lalu. Sedangkan untuk triwulan berikutnya, sampai saat ini masih belum ada kejelasan kapan bisa dic-

airkan. Dampaknya, selain ribuan guru honorer telat menerima honor, pembangunan gedung sekolah banyak yang terkatung-katung. KE HALAMAN 6

NET

TERBENGKALAI-Akibat mandegnya pencairan dana BOS tahun ini, tak sedikit kegiatan pelaksanaan pembangunan madrasah yang terbengkalai.

Pemilih Pemula Belum Tahu Pasangan Calon CIANJUR-Segencar apapaun sosialisasi Pilkada Serentak 2015 dilakukan KPU Cianjur, hasilnya ternyata belum mampu menyentuh semua kalangan secara merata. Buktinya, di lapangan masih banyak pihak yang mengaku belum mengetahui tahapan pelaksanaan pilkada. Bahkan, diantara mereka ada yang mengaku belum mengetahui siapa saja calon maupun pasangan calon yang resmi tercatat sebagai peserta Pilkada Serentak 2015. Jika ini dibiarkan begitu saja, akibatnya tentu bisa fatal. Paling untung, saat pelaksanaan pencoblosan 9 Desember nanti, yang bersangkutan dipastikan tidak akan dapat memilih calon pemim­pinnya secara obyektif. KE HALAMAN 6

Hilman Wahyudi

Divisi Sosialisasi KPU Cianjur

Melongok Budidaya Ulat Sutera Pengusaha Asal Sukanagara

Caranya Praktis, Memasarkannyapun Relatif Mudah BAGI mayoritas warga Cianjur, usaha budidaya ulat sutera memang masih termasuk ide langka. Meski prospeknya tergolong cerah, kemauan untuk serius menggeluti jenis usaha yang satu ini hanya dimiliki beberapa gelintir orang saja. Salah seorang warga yang berusaha keras menekuni usaha budaya ulat sutera ini adalah Siti Mariam (55), perempuan kreatif asal Kampung Cijatem RT/RW 04/02, Desa Sukalaksana, Kecamatan Sukanagara. Saat ini, ia tengah serius-seriusnya mengembangkan usaha budidaya ulat sutra, mulai dari

pengembangbiakan hingga proses kokon atau metamorfosis ulat menjadi kepompong. Lokasi budidaya yang Siti pilih pun ternyata tidak muluk-muluk. Untuk dapat memulai menjalankan usahanya, ia hanya memanfaatkan lahan sempit di bagian belakang rumahnya. “Tidak jauh dari rumah, bangunan untuk tempat budidaya ulat sutra ini kami bangun dengan ukuran 8 X 10 meter. Tempat tersebut biasa digunakan untuk proses kokon atau metamorfosis ulat menjadi kepompong,” jelasnya. Diakui Siti, saat ini berbisnis ulat sutra cukup menjanjikan. Selain harganya yang lu-

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

BERI PAKAN-Salah seorang pegawai usaha budidaya ulat sutra tengah asyik memberi pakan berupa daun murbei.

mayan mahal dan relatif stabil, cara memasarkannya pun sangat gampang. Sebab setiap kali panen, pembeli dari Kota Sukbumi selalu datang langsung ke lokasi tempatnya usaha. Karena propeknya yang begitu cerah, perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai guru PAUD itu terus berusaha fokus membudidayakan ulat sutra. “Sekarang sudah ada 25 ribu ulat sutra di kandang milik saya. Untuk satu kokon sendiri bisa menghasilkan kurang lebih 900-1500 meter panjang pilamen, dengan berat kiloan rata-rata 30-50 kg,” terangnya. KE HALAMAN 6


HALAMAN

2

OPINI

Jika kita memulainya dengan kepastian, kita akan berakhir dalam keraguan, tetapi jika kita memulainya dengan keraguan, dan bersabar menghadapinya, kita akan berakhir dalam kepastian." nFrancis Bacon Filsuf

RABU, 4 NOVEMBER 2015

TAJUK RENCANA

Mewaspadai Sensitivitas Anak Remaja SELASA pagi sekitar pukul 08.00 WIB, saya sempat dikejutkan kedatangan anak baru gede alias ABG labil, putri kesayangan salah seorang sahabat lama. Usianya telah menginjak remaja dan sekarang ia duduk di bangku kelas delapan, di salah satu SMP Islam yang lumayan kesohor di Cianjur. Kedatangannya ke rumah jelas membuat saya terkejut. Masalahnya ia datang di pagi hari, waktu yang seharusnya dimanfaatkan seorang siswa maupun sisiwi untuk belajar di sekolahnya masing-masing. Selain itu, ia juga datang mengenakan seragam lengkap sambil menenteng tas yang entah berisi apa. Usut punya usut, anak tunggal salah seorang sahabat yang sejak kecil selalu tampil tomboy itu ternyata bolos sekolah. Parahnya, aksi bolos sekolah ini telah ia lakoni selama empat hari dan selama itu pula ia selalu pamit berangkat sekolah kepada orangtuanya. Orangtuanya pun praktis tak punya kecurigaan apapaun, karena selama ini si anak tidak pernah cerita apapaun tentang masalah yang dihadapinya di sekolah. Lalu kenapa sampai nekat membolos sebegitu lama? Menurutnya, pilihan membolos terpaksa diambil lantaran sudah tidak tahan lagi menghadapi sikap tidak wajar teman-teman sekolahnya. Katanya, hampir setiap hari ia dicibir dan dibully hingga sering kali merasa sendiri saat berada di sekolah. Karena kesal dan tak tahan terus menerus dicibir serta dibully teman-temannya, ia mengaku sempat melapor ke gurunya. Hanya saja, solusi yang ditawarkan sang guru baginya sangat tidak solutif. Ia malah diminta untuk melawannya. Kalau dicibir, ya balas dengan cara balik mencibirnya. Dan kalau dibully, bully kembali pelakunya. Kurang lebih seperti itu saran yang diterimanya dari sang guru. Alhasil, si anak merasa tak punya siapapun lagi yang bisa dijadikan tempat berbagi. Apalagi di sekolah, baginya mungkin tak seorangpun yang mau memperhatikan, apalagi benar-benar berpihak atas segala masalah yang dialaminya. Untuk itu, sebagai jalan keluarnya ia mengaku hanya memiliki satu pilihan, pindah sekolah. Dari kisah diatas, banyak pelajaran yang dapat dipetik banyak pihak, khususnya para orangtua yang memiliki anak remaja. Sebab di usia remaja, posisi anak sangat rentan terhadap apapun, termasuk tindak kejahatan. Mereka begitu mudah kecewa, gampang terkena bujuk rayu, cenderung mudah termakan imingiming, dan yang lebih berbahaya dalam situasi tertentu sering mengambil keputusan sendiri tanpa ngobrol serta minta saran kepada orang lain sebelumnya. Untuk itu, agar anak remajanya terhindar dari masalah besar, setiap orangtua tentu harus mau memperhatikannya secara ekstra. Perbanyak intentitas komunikasi dengan anak dan tingkatkan bobotnya. Lebih dari itu, akan jauh lebih baik jika orangtua inisiatif membangun hubungan komunikasi yang intens dengan pihak sekolah guna mengetahui perkembangan anak. Di sisi lain, orangtua juga jangan terlalu yakin ­kondisi anak baik-baik saja hanya karena selama ini si anak tidak pernah mengeluhkan apapun tentang ­sekolahnya. Tapi, jangan pula kemudian memaksa si anak ­untuk t­erbuka dengan menggunakan cara-cara yang tidak s­ ehat. Kalau mau mengetahui perkembangan terakhir anak, manfaatkan pihak sekolah (guru, siswa, maupun elemen lainnya) sebagai sumber informasi yang akurat. Semua itu sangat penting dilakukan oleh setiap orangtua untuk menghindari jangan sampai anak mencari sosok lain diluar keluarga sebagai pengayom. Sebab jika itu terjadi, setiap saat bahaya mengancam keselamatan anak. (*)

Selamatkan Upah Buruh BARU-baru ini, Presiden Jokowi menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Terkait hal itu, kami buruh Indonesia tegas menolak Peraturan Pemerintah tersebut.

S

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Disma M. Taryum l Redaktur Tamu: Fonda Lapod ,Raka Pramudya l Redaktur Pelaksana: Zulfah Robbania l Redaktur: Yadi Haryadi, Maharaya Akbar, l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Rikky Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana, Misbah Hidayat, R. Putra Lugina Sukma, Asri Fatimah l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Faisal, Ema, Pras l Keuangan: Mastuti (Manager) I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www. beritacianjur.com l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

ebagai wujud penolakan, kami sudah melakukan aksi-aksi di tingkat daerah dan nasional sejak tanggal 26 s/d 29 Oktober 2015. Selanjutnya, tanggal 30 Oktober 2015, buruh Indonesia akan melakukan aksi #BuruhKepungIstana dan tidak akan pulang sebelum menang. Sebelum Peraturan Pemerintah tersebut dicabut. Adapun alasan penolakan kami terhadap PP No. 78 Tahun 2015 adalah sebagai berikut: Pertama, PP No. 78 Tahun 2015 telah merampas hak berunding yang dimiliki kaum buruh Keterlibatan pekerja/ buruh dalam menentukan kenaikan upah merupakan sesuatu yang sangat prinsip. Di seluruh dunia, kenaikan upah selalu melibatkan serikat pekerja. Dengan terbitnya PP No. 78 Tahun 2015, pemerintahan Jokowi - JK telah merampas hak serikat pekerja untuk terlibat dalam menentukan kenaikan upah minimum. Ini artinya, kebijakan p ­ engupahan pemerintahan Jokowi – JK lebih kejam dibandingkan ­ dengan massa pemerintahan Soeaharto. Pada masa Orde Baru, pekerja/buruh masih dilibatkan dalam kenaikan upah minimum melalui ­mekanisme tripartit ­( buruh – pengusaha – pemerintah). Tetapi dengan kebijakan pengupahan yang baru, ­pemerintahan Jokowi – JK secara otoriter dan secara sewenang-wenang menentukan kenaikan upah minimum secara sepihak. Kedua, upah dasar di I­ndonesia lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain di ASEAN Saat ini, upah minimum di Malaysia dalam kisaran Rp. 3.200.000, Thailand Rp. 3.547,891, bahkan Filipina mencapai 4.261.929. Sementara itu, upah mini-

mum di ibu kota Negara, DKI Jakarta hanya sebesar Rp. 2.700.000. Dengan formula kenaikan upah sebesar inflansi + pertumbuhan ekonomi, bisa dipastikan kenaikan upah di Indonesia berada dalam kisaran 10 persen. Sehingga, dari tahun ke tahun upah buruh Indonesia akan s­ emakin tertinggal dengan upah di Negara-negara ASEAN. Sebagai contoh: apabila Indonesia naik upah 10%, maka besarnya kenaikan hanya Rp. 270.000 (menjadi Rp. 2.970.000), sedangkan dengan kenaikan yang sama, di Filipina akan ada peningkatan upah sebesar Rp. 426.000 (menjadi 4.693.000). Jika ini terjadi tiap tahun, bisa dipastikan upah kita akan semakin jauh tertinggal. Ketiga, PP No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan didalangi “pengusaha hitam” yang serakah dan rakus Dalam paket ekonomi jilid I s.d III, Pengusaha sudah mendapatkan semua kemudahan yang mereka inginkan. Serikat pekerja pun mendukung langkah pemerintah untuk melindungi dunia usaha dengan penurunan tarif listrik untuk industri, gas untuk industri, dan memberikan bantuan/ kemudahan bagi pengusaha yang tidak melakukan PHK terhadap pekerja. Tetapi dalam paket ekonomi jilid IV, yang diterima kaum pekerja seperti susu dibalas air tuba. Kenaikan upah dibatasi hanya sebatas inflansi dan pertumbuhan ekonomi, dan bias dipastikan nilainya akan sangat kecil sekali. Dengan kata lain, pemerintah telah membuat kebijakan yang berorientasi terhadap upah murah. Kebijakan seperti ini curang dan tidak adil bagi buruh. Keempat, formula kenaikan upah minimum yang diatur dalam PP No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupa-

S A U R WA R G A

Dokumen Negara Harus Sesuai KTP SAYA hendak mengurus surat keterangan identitas suaminya yang berbedabeda. Ia mengaku dipersulit dan diminta semacam upah. Nama suami saya, Edy, di berbagai dokumen tertulis tak konsisten. Di beberapa dokumen tertulis Edy (dengan ’y’), sedangkan di dokumen lainnya tertulis Edi (dengan ’i’).

Saya, kan, mau ngurus surat keterangan aja sama dia. Karena, kan, tulisan yang di KTP E-D-Y. Sementara di KK dan di ijazah dia, pakai I, E-D-I. Jadi masalahnya sekarang, ada beberapa surat tanah kami yang mau diagunkan ke bank, ada yang I, ada yang Y. Jadi oleh notaris, kami disarankan untuk mengurus surat kete-

rangan dari Pak Lurah, yang menyatakan bahwa Edy sama Edi ini orangnya sama. Dan hal ini sangat merepotkan. Jadi berbagi pengalaman untuk identitas sebaiknya samakan dengan KTP sama persis per hurufnya. Riani Warga GG. Lauk Emas

han bertentangan dengan konstitusi. Dalam salah satu pasal di UUD 1945 disebutkan, setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidup yang layak. Hal yang sama juga ditegaskan dalam UU No. 13 Tahun 2003, setiap pekerja/ buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak ­ bagi kemanusiaan. Adapun instrumen untuk memenuhi hidup layak itu adalah KHL. Tetapi dalam PP No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, KHL tidak lagi dipakai sebagai salah satu acuan untuk menetapkan kenaikan upah minimum. Hal seperti ini jelas merupakan pelanggaran terhadap konstitusi. Memang, besarnya KHL akan ditinjau setiap 5 tahun sekali. Tetapi karena kenaikan upah minimum sudah diikat hanya sebesar inflansi + pertumbuhan ekonomi, kenaikannya hanya berada dalam kisaran 10 persen. DKI Jakarta sebagai contoh, ­dengan upah minimum tahun ini sebesar Rp. 2.700.000, maka upahnya hanya naik sebesar Rp. 270.000. Kenaikan sebesar itu jelas tidak akan membuat daya beli semakin meningkat. Bahkan, buruh akan semakin tekor. Kelima, upah riil di Indonesia terlalu rendah. Upah minimum DKI Jakarta tahun 2015 besarnya hanya Rp. 2.700.000. Ini sangat tidak layak untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mari kita hitung. Untuk sekali makan dengan menu sederhana, habis Rp. 15.000. Jika sehari makan 3 kali, maka menjadi Rp. 45.000. Sebulan totalnya Rp. 1.350.000. Untuk sewa ­ rumah, sebulan Rp. 700.000. Sedangkan untuk keperluan transportasi, ­dalam ­sebulan bisa mencapai Rp. 400.000. Itu artinya, untuk keperluan makan, ­ sewa rumah, dan transpor-

tasi sudah menghabiskan Rp. 2.450.000. Dengan upah sebesar Rp. 2.700.000, maka hanya akan tersisa 250.000. Dengan uang Rp. 250.000 inilah buruh harus membiayai ­ kebutuhannya yang lain, seperti pakaian, pendidikan, uang jajan anak, dan lain-lainnya. Apakah mencukupi? Tidak! Kondisi ini terjadi di ibu kota Negara. Bagaimana dengan daerah-daerah yang lain? Tentu nasibnya akan lebih memprihatinkan. PP No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan adalah produk politik upah murah yang dibuat oleh pemerintahan Jokowi – JK. Melalui PP ini, secara sistemik buruh akan dimiskinkan. Produk ini hanya memuaskan kalangan “pengusaha hitam” yang rakus. Dengan upah murah, mereka akan mengeksploitasi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia, jelang MEA pada Desember 2015. Mari kita lawan upah murah. Saatnya kita menentukan nasibnya sendiri, dengan terus menggelorakan dan menyuarakan penolakan terhadap PP No. 78 Tahun 2015 tentan Pengupahan. Berdasarkan apa yang diuraikan di atas, kami mendesak Presiden Jokowi untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: Cabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Naikkan UMK/UMP tahun 2016 serendah-rendahnya 22% Copot Menteri Ketenagakerjaan, yang telah gagal memberikan perlindungan dan meningkatkan kesejateraan kaum buruh. (*)

Said Iqbal Sekjen Komite Aksi Jaminan Sosial

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 0857 9363 0647

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

3

+ CIANJUR

Adanya pabrik harusnya diikuti oleh berkurangnya jumlah pengangguran, namun pada kenyataannya malah jumlah pengangguran ini meningkat. Salah satunya para petani dan pengolah padi yang biasanya bekerja sekarang jadi serabutan." Asep Jabadin Warga Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu

RABU, 4 NOVEMBER 2015

Pembangunan Pabrik Kosan Menjamur

BERITACIANJUR/ PUTRA LUGINA. S

CIANJUR-Bertambahnya kawasan industri di wilayah Kecamatan Sukaluyu membuka lahan bisnis baru bagi masyarakat, yaitu tumbuhnya usaha kos-kosan di wilayah tersebut. Data yang dihimpun, saat ini terdapat lebih kurang 17 tempat kos dengan total kamar mencapai sekitar 200-an lebih. Dengan harga sewa per bulan mulai dari Rp 350 ribu hingga Rp 600 ribu. Ketua RT 02/06 Kampung Sukaluyu, Ojid mengatakan, semenjak banyaknya pembangunan pabrik di daerah sukaluyu. Ternyata banyak dimanfaatkan oleh sebaikan masyarakat yang memiliki tanah kosong untuk dijadikan tempat kos-kosan bagi para buruh pabrik. “Iya disini sekarang jadi banyak tempat kosan semenjak ada pabrik. Padahal, sebelumnya di daerah iini sangat jarang sekali tempat kos, kalaupun ada hanya rumah kontarakan biasa saja,” kata Ojid, kemarin (3/11). Ojid menyebutkan, untuk harga sewa masing-masing tempat kos cukup bervariatif tergantung dengan luas dan fasilitas yang disediakan oleh pemilik tempat kos itu. “Harganya sih macammacam yah, itu tergantung fasilitas dan luas kamar yang disewakan. Bahkan, sekarang kan usaha kosan sudah kena pajak kalau tidak salah,” tuturnya.

Meski demikian, sambung Ojid, keberadaan tempat kosan tentu menjadi kendala tersendiri bagi masyarakat sekitar. Sebab, setelah adanya kosan lingkungan menjadi rawan kejahatan dan rawan adanya hubungan dii luar nikah. “Kebudayaan dan kebia­ saan masyarakat sekitar jadi berubah ya semenjak ada ini. Makanya kita lebih tingkatkan pengawasan terhadap keamanan lingkungan (kamling),” kata Ojid. Sementara itu, pemilik salah satu kostan di daerah Sukaluyu. Asih minarti mengatakan, kondisi marak­ nya pembangunan pabrik. Tentu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dengan membuat banyak usaha salah satunya kosan. “Ya alhamdulillah semenjak ada pabrik kita jadi punya penghasilan dengan membuka kosan. Bahkan, kosan saya tak pernah kosong,” jelas Asih. Meski hal ini menjadi keuntungan, ungkap dia, pihaknya selalu menegaskan kepada para penghuni untuk mengikuti aturan yang berlaku. Sebab, hal itu untuk menjauhkan hal negatif di lingkungan kosan. “Biar kosan ini gak dipandang negatif dan dosa juga buat pemiliknya kalau membiarkan ada hal yang melanggar norma apalagi agama. Sehingga, kita sepakat untuk bikin aturan sesuai yang diedarkan kepala desa juga,” tandasnya. (pls)

Sambut HKN, Dinkes Gelar Berbagai Lomba

dr Neneng Efa Fatimah Kepala Bidang Pembinaan Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur

CIANJUR-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur menggelar sejumlah kegiatan untuk menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-51. Kegiatan tersebut melibatkan 45 puskesmas dan ratusan tenaga medis di lingkungan Dinkes Cianjur. Kepala Bidang Pembinaan Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, dr Neneng Efa Fatimah, menjelaskan, berbagai kegiatan dan lomba digelar untuk menyambut HKN ke-51 yang diperingati setiap tanggal 12 November. “Mulai dari kegiatan sosial, kesenian, dan olah raga mulai kami gelar untuk memeriahkan peringatan HKN ke-51 ini. Kami juga melibatkan sejumlah pelajar untuk ikut terlibat dalam kegiatan ini,” kata Efa, kepada “BC”, kemarin (3/11). Efa menyebutkan, mengenai pencapaian Dinkes Cianjur tahun 2015 dapat dilihat dari program yang di prioritaskan, yaitu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) bagi masyarakat dengan hal

itu masyarakakat terbantu dengan jaminan kesehatan. Sekaligus program menekan angka kematian ibu dan anak. “Iya pemerintahan masih memberikan anggarananggaran kesehatan yang harus disalurkan atau terserap oleh masyarakat. Kemudian kita sudah mampu menekan kematian ibu dan anak dari peringkat tiga se-Jawa Barat sekarang menurun menjadi peringkat ke tujuh di tingkat Jawa Barat itu menunjukan peningkatan,” ucapnya. Dari data yang dimiliki, jelas Efa untuk angka kematian bayi (AKB) tahun 2014 ada 174 bayi sedangkan untuk September 2015 ada 139 bayi. “Sedangkan angka kematian ibu 2014 ada 49 kematian ibu untuk September 2015 ada 35 kematian ibu. Kami optimis angka tersebut akan mengalami penurunan hingga 20 persen,” jelasnya. Diakui Efa, pencapaian program pemerataan Sumber Daya Manusia (SDM) ditinjau dari kekurangan bidan sudah terpenuhi. Sementara ini untuk doktor umum dan doktor gigi belum terpenuhi bagi seluruh puskesmas. (usi)

ILUSTRASI/NET

Prioritaskan Pekerja Lokal Dampak Industri Sebabkan Warga Menganggur

MASYARAKAT Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu mendesak PT Pou Yen Indonesia (PYI) agar memprioritaskan penerimaan tenaga kerja dari wilayah setempat. Apabila hal tersebut tidak terpenuhi masyarakat mengancam akan melakukan unjuk rasa besar-besaran.

K

oordinator masyarakat, Asep Jabadin mengatakan, pabrik PYI dinilai tidak memiliki manfaat apa-apa kepada masyarakat sekitar meskipun memiliki peluang penyerapan pekerjaan yang sangat besar. Bahkan,

hampir dari 80 persen pekerja yang berada di PT PYI saat ini berasal dari luar wilayah sukasirna bahkan Cianjur. “Saya minta pihak pe­ rusahaan adil dalam melakukan rekruitmen karyawan. Janjinya kan semua warga kita yang menganggur akan di pekerjaan disini.

Tapi sekarang mana? Kita merasa asing di tanah sendiri,” kata Asep, kepada wartawan, kemarin (3/11). Asep menjelaskan, kondisi itu justru membuat masyarakat sekitar semakin sengsara. Bahkan, banyak sisi negatifnya. Selain pabrik itu berdampak terhadap kondisi alam, nya­ tanya kondisi ini juga malah meningkatkan jumlah pengangguran yang ada. “Adanya pabrik harusnya diikuti oleh berkurangnya jumlah pengangguran, namun pada kenyataannya malah jumlah pengangguran ini meningkat. Salah satunya para petani dan pengolah padi yang biasanya bekerja sekarang jadi serabutan,” jelasnya.

Selain itu, tutur Asep, masyarakat juga menyoroti jumlah rekuitmen yang tinggi kepada wanita di bandingkan laki-laki. Padahal menurutnya, kebanyakan pencari kerja itu adalah kaum laki-laki. Selain daripada fungsinya sebagai kepala rumah tangga. “Aneh sekali ini, yang mereka cari itu malah pekerja wanita. Sedangkan yang wajib mencari nafkah itu laki-laki. Jadi saya harap kebutuhan pekerja laki-laki dibalik dengan kebutuhan pekerja wanita,” tuturnya. Sementara itu, Kabid Ketenagakerjaan Dinsosnakertrans Cianjur, Sunardi mengatakan, Yang sudah masuk kerja di PT PYI baru sekitar 800 orang dari total rencana

pekerja yang mencapai hampir 15 ribu. “Kemarin kita mengirimkan lamaran sekitar 600 orang. Tapi itu juga belum tentu masuk semua,” kata Sunardi. Sunardi menyebutkan, dalam perusahaan tersebut dibagi beberapa perusahaan, diantaranya ada nike dan converse dengan target penerimaan karyawan masing-masing yang mencapai 15 ribu karyawan. Namun, target tersebut masih jauh dan itu dilakukan bertahap setiap tahun. “Kelihatannya operasionalnya masih sedikit sesuai dengan kebutuhan saja mungkin, dan kebetulan baru satu gedung yang sudah melakukan operasio­ nalnya itu,” ucapnya. (pls)

Satlantas Polres Cianjur Gelar Sidang di Tempat CIANJUR-Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cianjur menggelar Operasi Zebra Lodaya 2015 dengan melaksanakan sidang di tempat bagi para pelanggar yang terjaring operasi tersebut, kemarin (3/11). Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Didin Jarudin, mengatakan, operasi tersebut digelar serentak di seluruh polres dan polresta di Indonesia. Kegiatan itu, ucap Didin, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para penggendara dalam berlalu lintas. “Hari ini (kemarin, red) kami lakukan dengan sidang di tempat, untuk memberikan efek jera bagi masyarakat yang terbukti melakukan pelanggaran lalu lintas,” kata Didin, kepada wartawan, kemarin (3/11). Didin menyebutkan, dalam pekan pertama pelaksanaann operasi, sedikitnya ada 3000 pelanggar lalu

BERITACIANJUR/ PUTRA LUGINA. S

lintas yang terjaring operasi. “Dalam sidang di tempat hari ini saja, sudah ada sekitar 100 pelanggar yang terjaring. Kondisi ini membuktikan kesadaran dalam

berlalu lintas masih rendah,” ucapnya. Untuk jenis pelanggaran, tutur Didin, didominasi pengendara yang tidak melengkapi surat kendaraan

dan tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM). “Sejumlah pelanggar sebagian besar tidak melengkapi dengan surat kendaraan dan SIM, sehingga

terpaksa dilakukan penindakan langsung (tilang),” tuturnya. Didin mengungkapkan, bagi pelanggar yang belum bisa melakukan pembaya­ran denda langsung saat proses sidang di tempat. Pihaknya memberikan kebijakan waktu hingga 14 hari kerja. “Kalau yang tidak bisa hari ini langsung bisa di tunggu selama 14 hati kerja. Untuk denda pelanggaran rata-rata bagi motor berkisar Rp 60 ribu, dan untuk pelanggaran mobil sekitar Rp 70 ribu sampai Rp 100 ribu sesuai dengan tingkat pelanggaran,” ucapnya. Selain itu, Didin menghimbau kepada seluruh masyarakat dan pengendara agar tetap mematuhi seluruh peraturan lalu lintas. “Mematuhi seluruh peraturan lalu lintas ini, untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan saat berkendara,” katanya. (pls)


HALAMAN

4

GO CIPANAS!

...Dengan adanya permintaan maaf tentunya pelaku telah menyadari perbuatannya dengan berjanji untuk tidak mengulanginya sekaligus tetap menjaga hubungan baik.” Yeppie MH

Jurnalis Surat Kabar Umum Expose

RABU, 4 NOVEMBER 2015

Vila Terus Menuai Sorotan Sering Dimanfaatkan untuk Aksi Kejahatan Karena Dianggap Aman Lahan Perkebunan Rawan Penyerobotan

BERITACIANJUR/M. ARLAN AKBAR

TARGET - Pelaku kejahatan menyasar sejumlah vila di kawasan Cipanas yang selama ini jarang ditempati baik oleh pemilik maupun penyewa. Aksi kejahatan yang dilakukan di vila ternyata harus dijadikan sebagai pelajaran berharga agar masyarawakat waspada menyikapi fenomena tersebut. Sejumlah kejahatan berhasil dibongkar aparat kepolisian, kawanan pelaku menggunakan vila.

KEBERADAAN vila di Cipanas kerap dijadikan sebagai tempat untuk melaksanakan aksi kejahatan secara terorganisir. Terbukti salah satunya dengan penggerebekan polisi terhadap sindikat penipuan yang beraksi di vila kawasan Cipanas, beberapa waktu lalu. Diperlukan pengawasan dari masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

B

anyaknya hunia vila kosong menjadi kesempatan bagi pelaku kejahatan melancarkan aksi tanpa terkontrol oleh lingkungan sekitar. Mereka akhirnya menyasar vila sebagai tempat persembunyian untuk menghindar dari kejaran petugas. Selain itu aksi kejahatan dilakukan dengan leluasa karena lemahnya pengawasan lingkungan se-

kitar. Muhidin, ketua lingkungan Kampung Bengkok Babakan Desa Palasari Cipanas menjelaskan, keberadaan lingkungannya berdekatan dengan hunian vila. Guna mengantisipasi aktifitas yang mencurigakan dan berbahaya bagi penghuni maka setiap tamu wajib melaporkan kedatangannya. Sedikitnya, kata Muhidin, ada konfirmasi untuk tiba menetap dalam

waktu tertentu jika hendak memanfaatkan vila sebagai tempat tinggal sementara. “Kalau pendataan penghuni itu diserahkan kepada pihak manajemen karena pengunjung harus sudah izin. Warga sekitar tidak pernah terganggu dengan aktivitas atau kejadian yang dilakukan pendatang selepas hanya aktivitas singgah berlibur. Umumnya berkisar satu hingga dua hari di akhir pekan. Masalahnya untuk bertamu dalam waktu yang lama itu diserahkan pemilik vila kepada pihak manajemen,” katanya kepada “BC”, Selasa (3/11). Warga menurutnya tidak mempersoalkan kedatangan penyewa vila selama berprilaku baik dan tidak mengganggu lingkungan. Hanya saja terkait dengan kewenangan untuk meminta data penyewa itu menjadi tanggungjawab

manajemennya. “Sebagian besar masyarakat itu banyak beraktivitas di lingkungan vila karena jaraknya berdekatan. Untuk keamanan, selama bisa terpantau selalu dikoordinasikan dengan sekuriti maupun pihak kepolisian. Kita melarang jika vila dipergunakan untuk melakukan aksi kejahatan,” ungkapnya. Dia melanjutkan, kebanyakan tamu yang datang adalah rombongan dan keluarga dengan kunjungan terbatas. Dengan ramainya tamu jelas menguntungkan bagi warga sekitar. Kondisi perekonomian masyarakat dapat lebih meningkat karena ada pendapatan. Selain sebagai pekerja, banyak warga terdekat menjadi makelar penyewaan villa. Sementara itu, Yuyun, ketua RT Kampung Padarincang Desa Palasari Cipanas

mengungkapkan, letak vila cukup berdekatan dengan lingkungan masyarakat. Adanya dampak buruk dari pengunjung vila jelas akan membawa dampak buruk karena dianggap kurang memberikan pengawasan. Saat ini selain berkoordinasi dengan penjaga atau pengawas, masyarakat seringkali menghimbau dan melarang kepada anak muda di waktu malam hari untuk tidak memasuki lokasi vila. “Memang seringkai terjadi, lokasi vila karena sepi digunakan anak muda yang menyempatkan diri berkumpul di lokasi vila apalagi hari libur. Mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan dari aktivitas kelompok anak muda di malam hari, seringkali masyarakat menegur penjaga vila agar para tamu dadakan dilarang memasuki area vila,” imbuhnya. (mar)

PACET-Upaya penyerobotan lahan perkebunan masih rawan terjadi di kawasan Cianjur Utara. Disinyalir pelakunya memanfaatkan tanah terlantar untuk diberdayakan kemudian diakui sebagai ­miliknya. Menurut Hendri Adrianto, Sekretaris Gabungan Pengusaha Perkebunan (GPP) Jabar-Banten Wilayah Cianjur mengatakan, saat ini lahan perkebunan yang dimiliki para pengusaha rata-rata diatas dua hektar. Namun timbul keresahan dari para pengusaha tadi karena kerap mendengar adanya upaya pihak yang tidak bertanggungjawab dengan melakukan penyerobotan lahan. “Tentu saja kondisi rawan pe­ nyerobotan harus menjadi perhatian utama, soalnya meresahkan pengusaha per-

ILUSTRASI/NET

kebunan. Seharusnya adanya ketetapan hukum yang kuat dulu, namun kenyataanya oknum masyarakat malah seenaknya saja menguasai lahan,” ­ungkapnya. Hendri menambahkan, selama ini anggotanya aktif melakukan pemantauan yang tersebar di 24 perkebunan. Diantaranya pemillik pekebunan teh, karet, kakao, kelapa, dan sawit. Sektor perkebunan ini merupakan menyumbang pendapatan cukup besar. “Bidang perkebunan pe­ nyumbang APBD sebesar 5,3 persen per tahun. Oknum pelaku kerap merujuk pada PP No 11 tahun 2010, tentang pemanfaatan dan pendayagunaan tanah terlantar. Pada akhir­nya, ada beberapa kebun yang terlantar diserobot bahkan lahan dikuasai oknum,” ­tuturnya. (mar)

Jelang HUT ke-70 Brimob Gelar Patroli Kesehatan

BERITACIANJUR/M. ARLAN AKBAR

Menelusuri Jejak Kekerasan Terhadap Wartawan di Kantor Desa Cipanas ( Bagian 1)

Intimidasi Terhadap Wartawan Bukan Isapan Jempol TEKA-teki adanya dugaan intimidasi disertai dengan ancaman kekerasan terhadap wartawan akhirnya menemukan titik terang. Sebelumnya sempat terjadi silang pendapat terkait kebenaran informasi tersebut hingga akhirnya dibuatkan surat pernyataan bersama sebagai pembuktiannya. Korban kekerasan dialami oleh Rikki YH (wartawan Berita Cianjur) dan Endang Suryatna (wartawan surat kabar Progresif Jaya) Tepatnya, akhir pekan bulan oktober ini, RL (37) wiraswasta sekaligus pengurus salah satu organisasi di Pasar Cipanas mengakui perbuatannya. Dalam kertas bermaterai yang ditanda-tangani bersama dihadiri aparat kepolisian dicantumkan jika pelaku disangkakan telah melakukan dugaan tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan, ancaman hukumannya satu tahun penjara. Perihal itu dalam KUHP Pasal 335 ayat (1) disebutkan barang siapa secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan atau dengan memakai ancaman kekerasan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain. Dalam amatan pengacara senior, Kosasih HS, untuk dugaan tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan itu cukup jelas meskipun ada frasa yang dihilangkan berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi. Jadi kedudukannya jika kekerasan yang dilakukan itu ditujukan untuk maksud terten-

ILUSTRASI/NET

tu. Sehingga dengan perubahan itu tidak ada lagi istilah pasal karet sebagaimana waktu itu sempat jadi perdebatan panjang. “Sekarang ini tidak ada istilah pasal karet karena kedudukannya jadi jelas, kekerasan yang dimaksud itu tindakan yang mengancam seseorang. Untuk perbuatan tidak menyenangkan itu keterangan saksi menjadi petunjuk adanya tindakan yang disangkakan tadi,” katanya. Kosasih mencontohkan, dengan adanya tindakan melempar sepatu atau buku, menjambak rambut atau mendaratkan tangan ke dada sudah menjadi petunjuk adanya perbuatan tidak menyenangnkan. Pelaku dengan sengaja melakukan tindakan yang mengancam atau intimidasi dengan ucapan kasar disertai kekerasan yang ditujukan kepada seseorang.

“Jangan diasumsikan jika kekerasan itu harus ada bukti visum, karena itukan arahnya lebih kepada dugaan penganiayaan. Berkaitan dengan perbuatan tidak menyenangkan itu ada kesaksian apalagi jika itu di lokasi terbuka. Jadi kalau dilaporkan itu tinggal dibawakan saja pakaian yang dikenakan waktu kejadian atau barang bukti lainnya yang diperlukan,” imbuhnya. Saksi mata, Yeppie MH menyatakan, saat insiden tersebut suasana kantor Desa Cipanas cukup gaduh dan berisik. Namun ia tetap waspada mengamati sekelilingnya, lalu menyaksikan adanya ucapan kasar yang dilontarkan oleh RL terhadap sejumlah wartawan. “Waktu itu saya bersebelahan dengan Rikki sehingga dengan jelas menyaksikan adanya intimidasi disertai dengan kekerasan. Dengan

jelas pula telapak tangan didaratkan ke dada Rikki sampai membuatnya terpental. Tidak ada rekayasa karena memang itu nyata adanya, buat apa saya mengada-ngada,” imbuh jurnalis surat kabar umum Expose ini. Ia bersama rekan wartawan lainnya menyambut baik adanya upaya perdamaian tersebut untuk membuatnya menjadi terang. Sehingga tidak ada perdebatan terkait dengan kebenaran informasi yang selama ini ramai diperbincangkan. “Prinsipnya wartawan itu dilecehkan profesinya tapi adanya itikad baik dari pelaku tentunya patut dihargai apalagi itu disaksikan langsung aparat kepolisian supaya terang- benderang. Dengan adanya permintaan maaf tentunya pelaku telah menyadari perbuatannya dengan berjanji untuk tidak mengulanginya sekaligus tetap menjaga hubungan baik,” bebernya. Sementara itu RL menyatakan permintaan maafnya kepada rekanrekan wartawan atas tindakan yang melampaui batas itu. Sehingga kesalahan yang dilakukannya itu tidak akan diulangi kembali di kemudian hari sekaligus berkomitmen untuk menjaga hubungan baik dengan rekan wartawan. “Secara sadar dan tanpa tekanan saya menyatakan permintaan maaf karena telah melakukan kesalahan kepada wartawan yang tengah liputan di Kantor Desa Cipanas dan berjanji untuk tidak mengulangi kembali. Saya tetap akan menjalin kemitraan dengan rekan wartawan yang berperan penting dalam menyebarluaskan informasi kepada publik,” ungkapnya. (Rikky Yusup/”BC”)***

PEDULI - Menyambut HUT Korp Brimob ke-70 diselenggarakan aksi kepedulian melalui patroli kesehatan yang bekerja sama dengan salahsatu televisi swasta di Cipanas.

CIPANAS-Jelang perayaan pun minat masyarakat tinggi,” HUT Brimob ke-70 yang jatuh katanya ditemui di lokasi acara. tanggal 14 November menTaufan Gunawan, tenaga datang, beragam bentuk medis dari program televisi kepedulian dilakukan. Salahsa- swasta menyebutkan, tim kesetunya mengadakan aksi patroli hatan yang ikut pada operasi kekesehatan yang diikuti ribuan sehatan berjumlah tujuh orang, warga di Mako Detasemen B masing-masing dokter umum Pelopor Cipanas, kemarin. dan tiga dokter gigi. Semua peMenurut Wakasad Brimob nanganan pengobatan tersedia Polda Jabar, AKBP. Agustri melayani keperluan pasien dari Heryanto, aksi patroli kesehatan pengecekan hingga pengambilini diprakarsai dengan bekerja- an obat sesuai dengan petunjuk sama salahmedis. satu program “Penatelevisi swasta nganan medis nasional. Kesesuai dengan giatan kali ini, keluhan pasien Penanganan ucap Agustri, ditangani langbertepatan desung di lokasi. medis sesuai ngan perayaan Selebihnya dengan keluhan HUT Brimob edukasi keke-70. Melalui pada pasien pasien ditangani acara ini dihasupaya lebih langsung di lokasi. paham terrapkan dapat mewujudkan pengSelebihnya edukasi hadap aksi solidaritas obatan sekepada pasien selaras dengan l a n j u t ny a ,” motto “Jiwa ujarnya. supaya lebih Raga Untuk Taufan mepaham terhadap Ke m a n u s i a merinci, hasil an”. pengecekan pengobatan Agustri yang dilakuselanjutnya.” menambahkan rata-rata kan, patroli indikasi keluhTaufan Gunawan kesehatan ini an penyakit Tenaga Medis dari Program menyertakan umum seperti, Televisi Swasta ribuan warga diabetes, gula, dari berbagai darah tinggi, wilayah di Cianjur Utara. pegal linu, asam urat dan keluh“Antusias warga yang an pencernaan seperti maag, mendaftar cukup besar di Cian- diare dan lainnya. Untuk penajur Utara ini. Berdasarkan ca- nganannya bersifat sementara tatan itu peserta yang terdata kepasa pasien. mencapai 1500 orang. Aksi Namun pemahaman akan kepedulian serupa juga dise- pencegahan dan pemeriksaan lenggarakan di Mako Brimob kesehatan lebih ditekankan oleh Cirebon, Sumedang, Cikole, pihak medis agar kondisi mengGarut dan Purwakarta, disana- alami ­perbaikan. (mar)


HALAMAN

5

EDUKA

Ujian nasional, telah berlangsung bertahun-tahun dengan pengulangan masalah yang sama, sehingga harus diantisipasi sejak awal dengan memprediksi potensi masalah yang akan timbul, sekaligus menentukan langkah-langkah solusinya." Anies Baswedan Mendikbud

RABU, 4 NOVEMBER 2015

GERAI EDUKA

Jelang Porseni, SDN Dewi Pertiwi Gencar Latihan

BERITACIANJUR/ASRIFATIMAH

CIPANAS-SDN Dewi Pertiwi Kecamatan Cipanas mulai melakukan pembinaan dan pelatihan kepada peserta didiknya sebagai persiapan jelang Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat kabupaten. Guru Olahraga SDN Dewi Pertiwi Jamili mengatakan, persiapan sengaja dilakukan sekolah sejak jauh hari agar hasil yang diraih maksimal. Hal ini menengok dari hasil yang didapat selama ini, untuk tingkat kecamatan SDN Dewi Pertiwi selalu menjadi juara. “Karena persiapannya matang, hampir di setiap cabang olahraga yang dilombakan kita mendapat gelar juara. Contohnya pada turnamen futsal tingkat SD minggu lalu, kita berhasil menyabet gelar juara. Adapun cabang olahraga yang langganan menyumbang gelar juara, yakni voli, baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten,”

terangnya. Dikatakan Jamili, latihan sejak jauh-jauh hari juga membantu siswa untuk tidak terbebani saat akhir pelaksanaan perlombaan. “Biasanya sekolah menyiapkan siswanya mepet atau berdekatan dengan jadwal lomba, itu membuat siswa terbebani. Kalau di kita sebaliknya, sehingga kedepannya latihan sebagai persiapan pun dilakukan seperti biasanya,” ungkapnya. Disebutkannya, latihan digelar setiap sore usai aktivitas belajar mengajar. Jelang Porseni, cabang olahraga yang sudah memiliki tim inti, yakni voli kerap melakukan latihan lengkap dengan 20 anggotanya. “Mereka terdiri dari siswa kelas 4 dan 5, terdiri dari 10 putra dan 10 putri. Untuk cabang yang lain, kita masih melihat potensi yang ada. Tapi sama, kita juga sudah persiapan sejak sekarang,” tandasnya. (asr)

Taman Kota Bisa Jadi Tempat Belajar

BERITACIANJUR/ASRIFATIMAH

C I A N J U R - Me l a k u k a n kunjungan ke tempat tertentu menjadi salah satu agenda dalam kegiatan belajar mengajar di PAUD Pelita. Kegiatan tersebut tidak selalu dilakukan di lokasi yang jauh atau luar kota, memanfaatkan lokasi terdekat sebagai alternatif juga kerap dilakukan. Seperti dalam agendanya kali ini yang mengunjungi Taman Kota yang berada di samping Masjid Agung Cianjur. Kepala PAUD Pelita Anugrah Bangsa Sri Teza Ningsih mengatakan, kunjungan ke lokasi atau tempat tertentu bisa memberikan referensi tambahan bagi anak didiknya. Selain itu, kegiatan tersebut juga menghindarkan mereka dari rutinitas yang mem-

bosankan. “Setidaknya dengan kunjungan ini mereka bisa refreshing. Tidak melulu di kelas,” jelasnya. Selain melakukan kunjungan ke Taman Kota, sambung Sri, pihaknya juga sempat mengajar murid-muridnya ke Kantor Pos Cianjur. “Kalau di acara ini kebetulan sekalian menemani mereka yang ikut lomba mewarnai. Kebetulan dilaksanakannya di Kantor Pos Cianjur. Karena lokasinya dekat dengan Taman Kota, jadi sekalian ke sini juga,” paparnya. Ditambahkannya, selain memberikan suasana baru, diharapkan dengan kunjungan ke luar juga memberikan pengetahuan mengenai ragam profesi berikut tempatnya kepada anak-anak. (asr)

DOK/BERITACIANJUR

Kejujuran Dalam UN Penting

Kemendikbud Minta Semua Pihak Gencar Sosialisasi Integritas PRAKTEK dugaan kebocoran atau curang dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) masih kerap terjadi. Karenanya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menghimbau untuk gencar melakukan sosialisasi pentingnya kejujuran.

D

ikatakan Anies, kejujuran dan indeks integritas dalam penyelenggaran ujian nasional (UN) sangat

begitu penting. Ia menegaskan bahwa UN akan lebih bermakna bila nilainya mencerminkan proses kejujuran. Karenanya, pihaknya menghimbau kepada semua

pihak untuk gencar melakukan sosialisasi tersebut. Tidak hanya kepada peserta didik, kesadaran pentingnya integritas juga harus disampaikan kepada orang tua. Mendikbud mengatakan, evaluasi penyelenggaraan UN merupakan salah satu ikhtiar meningkatkan kualitas layanan pendidikan. "Ujian nasional, telah berlangsung bertahun-tahun dengan pengulangan masalah yang sama, sehingga harus diantisipasi sejak

awal dengan memprediksi potensi masalah yang akan timbul, sekaligus menentukan langkah-langkah solusinya," tandasnya. Sementara itu, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) meminta pemerintah terbuka terkait hasil penyelidikan dugaan kebocoran UN di Google Drive beberapa waktu lalu. Dikatakan Sekjen FSGI Retno Listyarti, pihaknya hingga saat ini masih menunggu hasil tersebut.

“Informasi itu harus dibuka ke publik. Seperti diinformasikan Kemendikbud, kasus tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian. Kita sampai sekarang masih menunggu hasil penyelidikannya,” jelasnya. Sebagaimana diketahui, dugaan awal bocornya soal UN pada mata pelajaran IPA ini berjenis Paper Base Test (PBT). Kebocoran yang tersebar di internet ini dilaporkan seorang pengawas di Jakarta. (net/zlf )

Hasil Uji Kompetensi Bakal Dipublikasikan JAKARTA-Hasil Ujian Kompetensi Guru (UKG) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dinyatakan perlu dipublikasikan. Namun begitu, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Sumarna Surapranata mengatakan, pempublikasiannya dijamin tidak akan melanggara keterbukaan informasi publik. “Hasil UKG memang perlu dipublikasikan tapi dilihat dahulu ke siapa

NET/ILUSTRASI

hasilnya akan dipublikasikan,” katanya. Dijelaskannya, publikasi hasil UKG dapat diberikan informasinya kepada kepala sekolah ataupun dinas setempat. Hasil ini bisa menjadi dasar dalam membina guru ke depannya. “Kalau beritahu ke orangtua, itu jangan dahulu. Ini bisa menimbulkan ketidakhormatan kepada guru jika hasilnya kurang baik,” kata Pranata. Pada hakikatnya, UKG tidak menjadi penentu ke-

lulusan. Hasilnya juga tidak akan menjadi batasan untuk mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG) atau tidak. Menurut dia, hasil UKG hanya untuk memotret guru. Seluruh guru baik PNS, non-PNS maupun honorer diwajibkan melakukan Uji Kompetensi guru (UKG) tahun ini. Kegiatan ini akan diselenggarakan pada 9 hingga 27 November secara serentak di sejumlah wilayah Indonesia. (net/ zlf )

Kenyamanan Dorong Tingkatkan Minat Belajar Siswa CIPANAS-Suasana nyaman dalam kelas dapat membantu meningkatkan minat belajar siswa. Hal tersebut diungkapkan Kepala SDN Tarigu Daud Iskandar. Dikatakannya, guru sangat berperan penting untuk bisa menciptakan suasana nyaman di kelas. “Dengan kata lain, guru harus menguasi metode yang bisa membuat siswa nyaman hingga mau belajar. Entah itu dibangun dari hubungan emosional atau cara penyampaian materi yang mudah diterima bagi anak,” ungkapnya. Diakuinya, hal tersebut bukan perkara mudah. Pasalnya, dengan kondisi seperti di SDN Tarigu, setiap kelas diisi sekitar 40 siswa yang memiliki perbedaan latar belakang. Kondisi ini tentunya menjadi tantangan

NET/ILUSTRASI

bagi para guru itu sendiri. “Tapi bukan tidak mungkin. Agar materi yang jadi target tersampaikan dan diterima dengan baik oleh siswa, guru harus punya trik khusus untuk itu,” paparnya. Senada, guru SDN Hegarmanah Kecamatan Cugenang Suharyana mengatakan, suasana nyaman dapat menumbuhkan semangat belajar pada anak. Namun begitu, bukan berarti menjadikan guru tidak tegas. “Tetap ajarkan pada anak mana yang baik dan tidak. Ketika mereka melakukan pelanggaran, semisal tidak mengerjakan PR, harus ada konsekuensi yang diterima oleh anak, misal dengan peringatan atau teguran. Tapi juga harus memperhatikan agar tidak menyalahi aturan yang berlaku,” jelasnya. (asr)


HALAMAN

6

+ NEWS

Wacana Pansus Pelindo II memanggil Wapres JK harus dipastikan terlebih dahulu relevansi dan konteksnya. Kalau pemanggilan itu hanya untuk menciptakan politik asal gaduh, asal bunyi ..... Zainal Bintang Politikus Senior Partai Golkar

RABU, 4 NOVEMBER 2015

... Ribuan Pedagang Direlokasi DARI HALAMAN 1...

Terkait ketidaksiapan pedagang direlokasi ke pasar baru antara lain diungkapkan Yudi Solehudin, salah seorang pedagan kecantikan di PIC. Karena belum siap dipindah, meski tahu relokasi akan dilaksanakan bula depan, Yudi mengaku belum melakukan persiapan apapaun. Apalagi sempat tersiar kabar, relokasi diundur kembali hingga Februari 2016 mendatang. “Katanya mau dimundurkan lagi waktunya jadi Februari. Tapi entah itu cuma isu atau betul. Hanya kalau saya sebetulnya belum mau pindah. Karena pasti setelah pindah omzet usaha kita bakal turun,” ungkapnya saat ditemui wartawan, Selasa (3/11). Selain itu, pemindahan hanya akan berdampak terhadap penurun konsumen. Sebab, sampai sejauh ini, lokasi pasar relatif sepi jika dibandingkan dengan PIC maupun Pasar Bojongmeron. Karena itu, ia mengaku pesimis pemindahan akan mendatangkan keuntungan bagi para pedagang. “Tempat disana itu kan memang jauh dari manamana. Bahkan penduduknya juga relatif sepi tidak padat seperti di kawasan kota. Bahkan, yang akan diuntungkan dalam pemindahan ini adalah pedagang Pasar Ramayana. Makanya tak sedikit pedagang yang lebih memilih membeli lapak disana ketimbang pindah ke Pasar Pasir Hayam, seka-

lipun gratis pemindahannya,” paparnya. Selain itu, sambung dia, rencana target pembeli disana tidak jelas. Meskipun pemerintah daerah telah merencanakan penambahan jalur, namun buktinya sampai saat ini belum ada jalur angkutan umum baru yang melintasi lokasi pasar tersebut. “Sampai saat ini jalur tersebut masih belum ada angkutan seperti yang direncakan sebelumnya oleh pemerintah daerah. Nanti kasusunya sama seperti Pasar Warungkondang lagi, akhirnya bukannya jadi tambah ramai, tapi malah jadi sepi,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Disperindag Pemkab Cianjur Himam Haris mengungkapkan, sebanyak 4.300 pedagang PIC dan Bojongmeron serta PKL yang berada di wilayah tersebut, sudah siap untuk direlokasi ke pasar baru di daerah Pasar Pasir Hayam. “Total keseluruhan pedagangnya ada 4.300 pedagang, semuanya sudah siap untuk dipindahkan pada tanggal 20 Desember. Namun untuk mulai beroperasinya akan dimulai pada tanggal 30 Desember,” paparnya saat ditemui “BC”, kemarin. Dalam pelaksanaan relokasi tersebut, sambungnya, semua pedagang yang telah terdata akan mendapatkan tempat sesuai kapasitas tempat yang dimilikinya saat ini. Sebab, pasar yang dibangun di kawasan Pasir Hayam tersebut memiliki

luas wilayah 8,5 hektare dengan rincian fasilitas 1.856 kios, 90 toko, 24 ruko, 340 los, dan 2.300 lapak. “Semuanya sudah kami sesuaikan dengan jumlah pedagang yang sudah ada, bahkan lebih. Sebab, kita data mereka itu secara berkala, dari mulai tahun 2012, 2013, 2014 dan terakhir kemarin 2015,” ungkapnya. Selama perpindahan tersebut, lanjut Himam, pihaknya menjamin tidak akan memberlakukan retribusi pasar hingga bulan ketiga pembukaan. Alasannya, dalam masa-masa awal perpindahan, para pedagang dan konsumen akan membiasakan diri dengan keadaan dan wilayah yang baru. “Kita tidak akan pu­ngut retrbusi ya paling lama 3 bulan. Kalau kesananya semuanya sudah optimal, maka kita akan mulai menerapkan retribusinya,” paparnya. Selain itu, sambung Himam, kawasan pasar yang akan ditinggalkan tersebut akan dijadikan sebagai kawasan terbuka hijau dan lahan parkir masyarakat. Meski begitu, pada malam hari, tetap akan menjadi tempat berlabuh bagi para suplayer guna melakukan transaksi dengan para pedagang. “Bekas kawasan pasar itu nanti akan jadi kawasan terbuka hijau dan lahan parkir. Namun, itu akan menjadi tempat para suplayer sayuran untuk berlabuh karena posisinya ada di tengah-tengah kota,”

ung­kapnya. Lebih jauh Himam menjelaskan, untuk menghidupkan pasar baru, akses jalur menuju lokasi pasar akan dipermudah. Ini sejalan dengan rencana Dishub (Dinas perhubungan) yang sudah menyampaikan rencananya untuk melakukan rekayasa lalu lintas berupa pembukaan sebelas jalur baru dengan tambahan jalur angkutan umum 010 yang masuk langsung ke lokasi pasar tersebut. “Masyarakat tidak usah kawatir dengan akses jalur, sebab Dishub sudah ada kontak sama kita. Katanya menuju pasar akan dibuat sebelas jalur, dan nantinya akan ada tambahan angkutan umum 010 yang masuk ke pasar itu dari jalur lingkar timur,” ungkapnya. Dilain pihak, Kabid Angkutan Umum Dishubkominfo Pemkab Cianjur, Afif Darmawan mengatakan, penambahan jalur arah Pasar Baru Pasir Hayam tentu sudah dilakukan semenjak di tetapkannya rencana relokasi. Bahkan, sudah ada beberapa angkutan yang mulai mencoba jalur tersebut, meski akhirnya kembali ke jalur semula. “Kita tidak akan menambah jumlah angkutan, hanya saja kita akan memindahkan ijin trayek yang sudah ada, khususnya angkutan yang ada di perkotaan ke jalur 010 dan beberapa trayek angkutan lain supaya mengitari kawasan Pasar Baru Pasir Hayam,” tandasnya. (pls)

... Pemilih Pemula Belum Tahu Pasangan calon DARI HALAMAN 1...

Keluhan minimnya pengetahuan terkait pelaksanaan pilkada antara lain disampaikan para pemilih pemula, khususnya siswa sekolah menengah atas maupun kejuruan yang 9 Desember mendatang resmi dinyatakan telah memiliki hak pilih. Meski lokasi tempatnya sekolah berada di kawasan Kota Cianjur, mereka mengaku tidak menguasai banyak informasi tentang pelaksanaan pilkada. Contohnya Nuzhasyah Banani (17). Siswa kelas XII Mandarasah Aliyah Negeri (MAN) Cianjur itu mengaku

hingga sekarang dirinya tidak mengetahui calaon maupun pasangan calon (paslon) yang ikut berkompetisi pada pelaksanaan pilkada yang puncaknya akan dihelat 9 Desember mendatang. “Kalau saja saya tidak mengikuti kegiatan sosialisasi yang digelar KPU, mungkin saya akan kebingungan ketika memberikan hak suara nantinya,” ucapnya Nuzhasyyah kepada “BC”, Selasa (3/11). Menurut Nuzhasyah, ketidaktahuannya tentang calon dan paslon bupati/ wakil bupati terjadi akibat minimnya sosialisasi di lapangan. Begitu juga pelaksa-

naan kegiatan sosialisasi yang dijalankan paslon, juga sangat terbatas. Akibatnya, tak sedikit anak sekolah yang tidak mengetahui calaon maupun paslon. “Seharusnya, selain penyelenggara pemilu, para calon juga berkewajiban melakukan sosialisasi dengan caranya masing-masing,” harapnya. Hal senada dikatakan Khoerul Anam (17), siswa lainnya. Ia jujur mengaku tidak mengetahui tahapan pelaksanaan pilkada. “Untung ada kegiatan sosialisasi dari KPU ke sekolah kami, sehingga sedikit banyak saya jadi

tahu tahapan apa saja yang nantinya harus dilakukan,” paparnya. Sementara itu, Koordinator Divisi Sosialisasi KPU Cianjur Hilman Wahyudi mengatakan, sejauh ini siswa dan siswi yang ada di Cianjur mayoritas sudah mengenali para calon maupun paslon. Umumnya mereka mengenai calon dan paslon melalui alat peraga kampanye (APK) yang telah dipasang KPU disemua wilayah yang ada di Cianjur. “Ya meskipun APK yang kami buat jumlahnya terbatas, namun terbukti masyarakat cukup tahu terkait gelaran pilkada,” katanya. (mbh)

“Kita anggap saja keterlambatan pencairan dana BOS saat ini merupakan pil pahit, karena banyak aturan baru yang harus dipelajari dan disesuikan. Saat ini saja keluar lagi aturan mengenai perpajakan, dan kita harus sesuikan juga. Padahal dari segi laporan sebelumnya sudah hampir selesai,” akunya. Akibat banyaknya aturan baru yang berdampak terhadap lambatnya pencairan bantuan, tak kurang dari 217 MI, 112 MTS, 50 MA, dan 145 RA, belum menerima dana BOS triwulan kedua. Padahal, saat ini banyak sekolah yang membutuhkannya, seperti

untuk gaji guru. Terpisah, Kasi Madrasah Kemenag Kabupaten Cianjur Budi Lukman membenarkan, tahun ini merupakan tahun dimana BOS sulit dicairan. Begitu juga TPG tak kunjung dibayar. “Memang tahun ini untuk Kemenag sangat sulit, kalau untuk TPG kita tidak tahu kapan karena saat ini pun bukan hanya kita melainkan se Jawa Barat mengalami masalah serupa. Sedangkan untuk BOS, saat ini sedang diusahakan dan sedang menjalani proses tahap akhir. Katanya ming-gu depan pun sudah bisa pencairan,” katanya. (asr)

BERITACIANJUR/NET

Memanggil JK, Bumerang Bagi Pansus JAKARTA-Wacana pemanggilan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) oleh Pansus Angket Pelindo II masih menjadi bahan diskusi banyak pihak. Ada yang bilang perlu dan ada juga yang mengatakan jangan sampai terjadi dengan dalih bisa jadi bumerang bagi pansus sendiri. Untuk itu, politikus senior Partai Golkar, Zainal Bintang meminta Pansus Pelindo II benar-benar cermat dalam memanggil seseorang, apalagi menyangkut wakil presiden. Menurut Zainal, apalagi jika pemanggilan itu dibumbui kepentingan politis atau hanya untuk ‘menggoreng’ saja, malah bisa jadi bumerang bagi Pansus Pelindo II. “Wacana Pansus Pelindo II memanggil Wapres JK harus dipastikan terlebih dahu-

lu relevansi dan konteksnya. Kalau pemanggilan itu hanya untuk menciptakan politik asal gaduh, asal bunyi, apalagi itu untuk kepentingan kelompok tertentu ‘menggoreng’ JK, maka justru menjadi bumerang khususnya bagi pansus, dan umumnya bagi DPR,” ujar Zainal, Selasa (3/11). Pansus memang forum yang tidak bisa lepas dari kepentingan politik. Tetapi Zainal mengingatkan, pansus juga merupakan panggung tontonan rakyat. “Kalau misalnya nanti jadi memanggil Pak JK, tetapi pertanyaan-pertanyaannya tidak relevan, dan cenderung hanya untuk meramaikan saja, tentu JK yang mendapatkan rahmat dari rakyat dan pansus yang akan dilaknat rakyat. Makanya, penting untuk melihat relevansinya karena rakyat

Kepercayaan Dirut Pelindo II Dijemput Paksa JAKARTA-Wakil Direktur Tidipeksus Bareskrim Polri Kombes Agung Setya membenarkan penyidik telah menjemput paksa Juli Tarigan, salah seorang anak buah alias orang kepercayaan Dirut Pelindo II RJ Lino. Menurut Agung, yang bersangkutan dijemput paksa Selasa (3/11) pagi, karena sebelumnya sudah dua kali mangkir dari panggilan untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dugaan korupsi pembelian mobil crane di Pe-

lindo II. Sedianya, karyawan Pelindo II itu harus memenuhi panggilan penyidik Dittipikor dan Dittipideksus Bareskrim Polri yang bersama-sama menangani kasus ini. “Kami menjalankan pasal 112 KUHAP,” kata Agung, Selasa (3/11). Menurut dia, sesuai ketentuan hukum yang diatur dalam KUHAP bila saksi tidak memenuhi panggilan penyidik untuk proses hukum dua kali berturut-turut, maka bisa

BERITACIANJUR/NET

Menurut Humas Kemeng Kabupaten Cianjur, Gugum Gumilar, dampak diberlakukannya Peraturan Menteri

Keuangan yang baru tahun ini, pihaknya di lingkungan kantor Kemenag terpaksa harus belajar dan membiasakan kembali dalam menyusun laporan-laporan.

... Persiapan Debat Belum Final DARI HALAMAN 1...

Meski begitu, Anggy memastikan, hingga sekarang pihaknya terus berusaha menjalin koordinasi dengan para calon panelis maupun manajemen TVRI yang akan menyiarkan jalannya debat. “Sekarang kita masih nunggu dan koordinasi saja dengan (calon) panelis yang kayaknya akan diambil dari ahli pendidik atau pengamat asal perguruan tinggi atau universitas luar kota,” jelas Anggy kepada Wartawan “BC, Selasa (3/11). Menyinggung alasan mengambil panelis dari luar kota, Anggy menyebutkan, lebih dikarenakan minim-

nya tenaga ahli lokal yang memadai dan cakap di segala bidang. Kehadiran panelis maupun moderator yang benar-benar berbobot jelas penting, guna menjamin bobot jalannya debat. “Bukannya tidak mau memakai orang Cianjur, masalahnya siapa atuh yang memang sudah mumpuni? Makanya, biar tidak terkesan memaksakan, lebih baik kita cari aman dengan mencari dan menunjuk orang yang biasa serta ahli,” ungkapnya. Untuk tempat pelaksanaan, sambung Anggy, awalnya memang akan menggunakan studio TVRI. Namun pihak manajemen

memutuskan menolak permohonan itu dengan sejumlah alasan. “Disana (di studio TVRI, red) kita ditolak, jadinya pilihan tempat tetap di Cianjur dan ada tiga alternatif tempat yang kami pi­ lih, yakni gedung Assakinah, Green Hills, dan gedung Herlina,” ungkapnya. Hanya saja, dengan sejumlah pertimbangan penting, KPU kemungkinan akan menggunakan gedung Herlina. Alasannya, luas gedung pertemuan tersebut jauh lebih memadai dan sesuai standar yang dibutuhkan untuk menyimpan dan memasang perangkat siaran televisi.

“Tempat diluar Gedung itu (Herlina, red) dirasa kurang cocok oleh pihak manajemen televisi, karena terbentur beberapa kendala teknis seperti sound system dan gambar yang dinilai tidak akan bagus,” ujarnya. Untuk peserta yang hadir dalam acara debat, sambungnya, pasti akan dibatasi. Namun, berapa jumlah pastinya, belum bisa diputuskan sekarang. Semuanya masih menunggu kepastian gedung yang akan digunakan. “Kita akan bahas dan tentukan hal itu hari Senin, hingga benar-benar tuntas. Dan mudah-mudahan rencananya bisa sukses,” harapnya. (pls)

dilakukan upaya paksa. Di sisi lain, Agung berterima kasih kepada 41 saksi lain yang telah hadir memenuhi panggilan. “Ini untuk proses tegaknya hukum dalam kasus pengadaan 10 mobil crane yang melawan hukum,” katanya. Dalam kasus ini, penyidik telah memeriksa 41 orang saksi. Bareskrim juga telah berkoordinasi dengan Badan Pemeriksaan Keuang­ an (BPK) untuk mengetahui kerugian negara. (net/dmt)

Duet KPK-Kejagung Garap Gatot

... Dana BOS Kemenag Mandeg

DARI HALAMAN 1...

sudah cerdas,” ujarnya. Mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ini menegaskan dirinya tidak dalam kapasitas membela JK maupun membela Pansus Pelindo II. Dia justru menekankan pentingnya politik bersih dan politik santun dikedepankan. “Makanya, yang saya tekankan adalah soal relevansi. Kalau pansus punya semangat menjadikan forum Pansus Pelindo II sebagai tempat bersih-bersih, maka yang dipanggil harus yang ada relevansinya. Pansus ini seharusnya menghasilkan rekomendasi untuk membenahi pengelolaan BUMN. Itu akan terwujud kalau pansus bekerja secara proporsional, profesional, dan tanpa kepentingan melakukan politisasi terhadap seseorang,” tandas Zainal. (net/dmt)

BERITACIANJUR/NET

JAKARTA–Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak permasalahkan keputusan Kejaksaan Agung menetapkan Gubernur Sumatera Utara Nonaktif Gatot Pujo Nugroho sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah. Langkah tersebut diyakini tak akan menggangu penanganan kasus-kasus Gatot di KPK. “Tidak masalah, itu kewenangan penuh Kejaksaan Agung,” ujar Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji saat dikonfirmasi, Selasa (3/11).

Menurut Indriyanto, pemeriksaan terhadap Gatot ataupun pihak-pihak lain yang menjadi saksi bisa dikoordinasikan agar tidak saling menggangu. Namun diakuinya saat ini belum ada komunikasi antara KPK dengan Kejaksaan Agung. Dia pun kembali tegaskan bahwa KPK sama sekali tidak punya rencana mengambil alih kasus Gatot lainnya yang sudah lebih dulu ditangani Kejaksaan Agung. Menurutnya, dalam hal ini KPK hanya perlu menjalankan fungsi koordi-

nasi supervisi. “Sampai sekarang tidak ada rencana,” terang pakar hukum pidana itu. Seperti diketahui, kasus dana hibah menambah panjang deretan perkara rasuah yang menjerat Gatot. Sebelumnya KPK sudah lebih dulu menetapkan suami Evy Susanti itu sebagai tersangka dalam kasus suap hakim PTUN Medan dan kasus suap kepada bekas Sekjen NasDem Patrice Rio Capella. Tidak hanya itu, baik di KPK maupun Kejaksaan Agung masih ada beberapa kasus lain yang berpotensi menjerat Gatot sebagai tersangka. Di KPK ada kasus dugaan suap terkait interpelasi dan suap pembahasan APBD Sumut 2014. Sedangkan di Kejaksaan Agung kader PKS itu terancam jadi tersangka dalam kasus dana bantuan sosial. (net/dmt)

... Caranya Praktis,

Memasarkannyapun Relatif Mudah DARI HALAMAN 1...

Namun dibalik itu, saat ini siti dihadapkan pada kendala lumayan serius. Salah satunya, mengalami kesulitan dalam pengadaan bahan pokok pakan ulat berupa daun murbei. Ini terjadi menyusul banyaknya pohon murbei yang mati akibat tidak ada hujan. Terkait kebutuhan pakan, untuk satu bok ulat sutra, membutuhkan 600-900 kg daun murbei. Lantas guna menyiasati kekurangan pakan, ia mencoba menggelar

program kerjasama dengan warga sekitar berupa penanaman pohon murbei. Bagi siapapun warga yang memiliki pohon murbei, ia berjanji akan membelinya. “Sebenarnya tidak harus memiliki tanah yang cukup luas, tapi dengan adanya bantuan warga yang mau menanam pohon murbei di setiap pekarangan rumahnya sudah cukup terbantu,” katanya. Proses budidaya ulat sutra dimulai dari rumah ulat kecil, seperti boks berukuran 6×8 cm. “Dari telur hing-

ga berkembang menjadi ulat yang menghasilkan kepompong, sedikitnya memerlukan waktu sekitar 15 hari,” katanya. Setelah cukup besar, ulat dipindahkan ke ruangan lain untuk menghasilkan kepompong. Dalam waktu kurang lebih 15-28 hari, ulat akan memproduksi kokon dari air liurnya. Kokon inilah yang nantinya digunakan untuk memproduksi benang sutra. Untuk satu kilo, sekarang ini harganya bisa mencapi Rp 33.000 sampai 38.000,” pungkasnya. (zen)


HALAMAN

7

BC-IKLAN

KEHILANGAN HILANG STNK DI SEKITAR CIANJUR KOTA s/d CIRANJANG a.n ASHRI INDRIATI, Alamat : Jl.Otista III No. 311 Rt 03/10 Ds. Pamoyanan Kec. Cianjur No. Pol : F 4513 YO, Merk/ Type : Honda/ NC11B3C A/T, No. Mesin : JF51E1568385 BAGI YANG MENEMUKAN HUB : 081214358080

TELAH HILANG STNK a.n A. HIDAYAT BIN PARMI No. Pol : F 6152 YN, No. Mesin : 28D2122604, No. BPKB : H-05629966 BAGI YANG MENEMUKAN HUB : 081934503489 SARWONO

HOTLINE 0878 20444 290 MINI BARIS: (minimal 3 baris maks 7 baris Rp. 7000/baris IKLAN KOLOM WARNA (FC) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 10.000/ mmk IKLAN KOLOM HITAM PUTIH (BW) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 8.000/mmk IKLAN DISPLAY FC Rp. 10.000/mmk IKLAN DISPLAY BW Rp. 8.000/mmk IKLAN ADVERTORIAL FC 1/2 Halaman Rp.18.900.000 IKLAN ADVERTORIAL BW 1/2 halaman Rp. 15.120.000 IKLAN ADVERTORIAL FC 1 halaman Rp. 37.800.000 (cover belakang) IKLAN ADVERTORIAL BW 1 halaman Rp. 30.240.000 (halaman dalam) IKLAN PENGUMUMAN (minimal 100mmk s/d 330 mmk) Rp. 5.000/mmk IKLAN BANDER FC (minimal 7x30 mmk dan maksimal 7x50 mmk) Rp.22.500/mmk IKLAN BANDER BW Rp.12.500/mmk

RABU, 4 NOVEMBER 2015

CARA MERAWAT HANDPHONE LAYAR SENTUH AGAR TETAP AWET

H

andphone layar sentuh atau touchscreen sudah menjadi trend masa kini. Apalagi setelah muncul handphone berbasis Android yang membuat handphone layar sentuh makin mengasyikkan. Namun harus diketahui handphone layar sentuh juga rentan dengan kerusakan. Agar handphone layar sentuh kita awet dan tahan lama, kamu harus mengikuti beberapa tips merawat handphone layar sentuh agar tetap awet. 1. Jauhkan Handphone Layar Sentuh Dari Magnet Cara merawat ponsel layar sentuh yang pertama adalah jauhkan dari magnet. Benda tersebut sangat membahayakan handphone kamu karena magnet berpeluang merusak kinerja handphone dan juga akan membuat menurunnya performa layar sentuh handphone kamu. 2. Jangan Menekan Handphone Layar Sentuh Terlalu Keras Hindarkan handphone layar sentuh disimpan di celana yang terlalu ketat karena akan membuat layar semakin rusak jika sering tertekan. Sebaiknya memberi getar atau tone pada handphone layar

sentuh agar kita dapat mengetahui jika handphone layar sentuh kita tertekan. 3. Lapisi Layar Sentuh Dengan Screen Protector Atau Anti Gores Cara merawat handphone layar sentuh menggunakan anti gores sangat membantu untuk memperpanjang usia handphone layar sentuh agar terhindar dari goresan kecil pada layar sentuh. Sebaiknya saat baru pertama kali membeli handphone layar sentuh, segera kamu lapisi layar dengan anti gores. 4. Hindari Handphone Layar Sentuh Dari Panas Matahari LCD layar sentuh itu bersifat liquid, jadi jika terlalu lama atau sering terkena sinar matahari akan mempengaruhi kualitas dan kinerja layr sentuh. 5. Rajin Membersihkan Handphone Layar Sentuh Bersihkan layar sentuh dengan kain lembut yang kering jika memang handphone layar sentuh kamu sudah terlihat kotoran debu yang menempel. Untuk selasela layar ponsel bisa menggunakan cutton bud.


RABU, 4 NOVEMBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Dari Rakyat Oleh Rakyat Untuk Rakyat

Hanya Beriman Berani Tanda Tangan Pakta Integritas CIANJUR-Dedi Mulyadi, tim advokasi hukum relawan pasangan BERIMAN (Bersama Irvan Rivano Muchar dan Herman Suherman), menegaskan hingga saat ini baru pasangan Beriman yang berani me-

HALAMAN

8

Dedi Mulyadi

nandatangani pakta integritas dengan KPK dan Kemenpan RB. “Pakta Integritas yang sudah dikirim ke KPK dan Kemenpan RB pada September lalu, menunjukkan bahwa hanya Beriman yang berani deklarasi

pemerintahan bersih nantinya. Kalau sudah berani seperti itu, menunjukkan keduanya adalah sosok yang berani dan bersih,” kata Dedi Mulyadi. Ia menuturkan, belakangan ini banyak beredar tuduhan miring yang tidak

mendasar terhadap sosok calon Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar (IRM). “Dengan adanya pakta integritas itu maka dianggap selesai fitnah tersebut. Saya pun menantang kandidat lain untuk melakukan itu,” tukasnya. (nuk)

Masyarakat Akan Tagih Janji Paslon Golput Masih Berpeluang Besar Terjadi di Pilbup Cianjur

MASYARAKAT Cianjur siap menagih semua janji yang dilontarkan para pasangan calon (Paslon) yang kerap kali disampaikan semasa tahapan kampanye. Pasalnya selama ini masyarakat menilai janji yang kerap kali disampaikan para calon kerap kali hanya isapan jempol semata.

D

iungkapkan, salah seorang Warga Kampung Sala Awi, RT 02/03, Desa Sukamanah, Kec. Karangtengah, Yani Mulyani (38), janji yang kerap kali dilontarkan para calon yang ikut berkompetisi dalam gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kiranya tidak hanya sebatas pencitraan semata. “Janji ya harus ditepati dong. Para calon harus bertanggung jawab dengan janji yang sekarang ini mereka berikan kepada masyarakat. Makanya nanti kami akan tagih janji mereka,” ucapnya kepada “BC” kemarin . Ia menuturkan, berkaca dari pengalaman pemilu sebelumnya, banyak janji yang disampikan tapi tak kunjung direalisasikan. Salah satunya seperti soal perbaikan infrastruktur jalan di perdesaan.. “Meski sudah dua priode kepemimpinan, seharusnya

ruas jalan yang kondisinya mantap tidak hanya yang berada dekat pusat pemerintahan saja. Tapi harus tersebar hingga ke wilayah pelosok Cianjur,” katanya. Senada Hazi Naseh (27), warga Kampung Sarongge RT 03/04, Desa Sirnagalih, Kec. Cilaku mengaku, ia tidak akan ikut menentukan pilihannya dalam pilkada Cianjur 2015 ini. Pasalnya ia sangat kecewa dengan pemerintahan yang ada saat ini. "Terserah saya mah tidak akan ikut milih, soalnya kandidatnya semua kurang pas di hati. Rata-rata dari pengalaman sebelumyapun, ternyata pemilihan tidak berdampak besar terhadap masyarakat, mereka hanya bisa berikan janji tanpa ada bukti," tegasnya. Sementara itu, menurut Sekretaris Komisi Fatwa Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Cianjur, Zaenudin mengatakan, sejauh ini terkait dengan adanya peri-

ILUSTRASI

laku masyarakat yang tidak mengikuti proses pemilihan calon pemimpin, akibat dari kekecewaan yang mereka rasakan sebelumnya dianggap tidak menjadi soal. “Seharusnya masyarakat mengikuti proses pemilihan pemimpin untuk menentukan siapa yang nanti menjadi imamnya, meskipun ti-

dak, itu tidak apa-apa karena sudah diwakili oleh masyarakat lainnya,”katanya. Ia pun menjelaskan, terkait dengan fatwa mengenai Golput itu sendiri, menurut para ulama ahli fikih, hukum tentang Golput dikatagorikan sebagai kewajiban kolektif (fardhu Kipayah) dimana kalau masyarakat ti-

dak mengerjakan tidak akan mendapatkan siksa. “Sebaliknya kalau masyarakat yang ikut dalam menentukan imamnya akan mendapatkan pahala,” katanya. Lebih jauh ia mengungkapkan, proses memilih pemimpin agama pun menganjurkan agar masyarakat

ikut terlibat dalam pemilihan imamnya, meski demikian semua itu tergantung pada keyakinan masyarakat itu sendiri. “Ya masyarakat yang Golput mungkin sudah terlebih dahulu mempertimbangkan, kualitas calon pemimpin yang ada termasuk dengan pengalaman yang

mereka rasakan sebelumnya,” ujarnya. Meski demikian, kata Zaenudin agama pun sudah menganjurkan agar umat ikut menentukan pemimpinnya masing-masing sesuai dengan keyakinan yang dimilki agar dalam proses kehidupan mempunyai imam. (mbh)

KPU Akan Memfasilitasi Kaum Difabel

BERIMAN Tingkatkan Pariwisata Cianjur CIANJUR-Pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 Irvan Rivano Muchtar dan H. Herman Suherman berkomitmen meningkatkan sektor pariwisata dengan melibatkan seluruh masyarakat Cianjur. Calon Bupati nomor urut 2 Irvan Rivano Muchtar mengatakan, untuk meningkatkan sektor pariwisata Cianjur pihaknya akan membekali masyarakat dengan bahasa asing untuk menunjang komunikasi dengan para wisatawan asing yang datang ke Cianjur. “Nantinya masyarakat akan dilibatkan sebagai guide, tentunya dengan propesi tersebut dibutuhkan keterampilan berbagai bahasa,” ujarnya.. Ia mengungkapkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar Cianjur

AT ING ANIS JI M .!!! JAN LIAN.. KA

masih didapat dari sektor pariwisasta. Tentunya ujar dia, sektor tersebut dinilai layak untuk mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, supaya masyarakat yang ikut terlibat bisa merasakan hasilnya. “Selain keterampilan bahasa, masyarakat juga akan diberikan keterampilan umum lainnya untuk menunjang laju pariwisata Cianjur,” imbuhnya. Ia berharap, dengan adanya peningkatan kualitas masyarakat yang selama ini bekerja di bidang pariwisata. Pelayanan terhadap wisatawan asing bisa dilakukan secara profesional. “Tentunya dengan pelayanan maksimal yang bisa diberikan masyarakat kepada wistawan asing, berpeluang menarik mereka lagi berwisata ke Cianjur,” tandasnya. (mbh)

CIANJUR-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur, akan memfasilitasi kaum Difabel yang sudah termasuk dalam katagori sebagai pemilih dengan melibatkan Lembaga Advokasi dan Pemberdayaan Disabilitas. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui jumlah data pemilih dari kaum disabilitas yang ada di Cianjur. Divisi Sosialisasi KPU Hilman Wahyudi mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan sosialisasi terhadap kaum disabilitas yang ada di Cianjur dengan melibatkan lembaga terkait. Selain data pemilih tetap, pihaknya pun akan mendata pemilih baru yang ada di kalangan disabilitas. “Rencananya bulan ini kami akan melakukan sosialisasi tersebut. Tapi untuk tanggalnya kami belum bisa menentukan karena masih menunggu alat bantu (Templet) untuk memudahkan tunanetra,” ujar Hilman saat ditemui di kantornya, Selasa (3/11). Dijealskan Hilman, me-

35

Rencanya bulan ini kami akan melakukan sosialisasi tersebut. Tapi untuk tanggalnya kami belum bisa menentukan karena masih menunggu alat bantu (Templet) untuk memudahkan tunanetra."

BERITACIANJUR/MISBAHHIDAYAT

SOSIALISASI-Divisi Sosialisasi Hilman Wahyudi tengah melakukan sosialisasi Pilkada Cianjur, Selasa (3/11).

ngapa pihaknya lebih memilih tidak mengadakan sosialisasi terlebih dahulu untuk kaum difabel, bukan karena alasan apa-apa tapi lebih kepada persoalan alat

bantunya saja. “Kalau tidak dilengkapi dengan alat bantu, kami akan kesulitan dalam melakukan sosialisasi nantinya,” tuturnya

Ia mengaku, terkait dengan persediaan surat suara yang nantinya akan digunakan oleh pemilih kaum disabilitas, sejauh ini pihaknya memang belum melakukan

pencetakan sama sekali. Pasalnya kaitan itu, pihaknya terlebih dahulu akan mengadakan komunikasi terhadap semua pasangan calon. “Kalau untuk contoh suaranya kami sudah punya, namun supaya tidak ada yang merasa dirugikan kita akan bicarakan dengan semua paslon terlebih dahulu,” paparnya. (mbh)


website www.beritacianjur.com

RABU, 4 NOVEMBER 2015

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

HALAMAN

9

Mourinho Akan Dipecat Minggu Ini

TERLEPAS dari apapun hasil melawan Stoke City pada akhir pekan nanti, The Special One tetap akan hengkang dari Stamford Bridge. Mourinho benar-benar kritis setelah menelan enam kekalahan dari 11 pertandingan yang dilakoni.

KRISIS AMUNISI

BAYERN Munchen maupun Arsenal saat ini sama-sama berambisi untuk meraih poin penuh, kala keduanya berhadapan di matchday 4 Liga Champions yang dihelat di Allianz Arena, Kamis (5/11) dini hari WIB.

B

ayern ingin me­ menangi laga ini guna menjaga posisi mereka di puncak kla­ semen Grup F, sedangkan Arsenal tentu karena me­ reka sudah menelan dua kekalahan di dua match­ day awal. Arsenal memiliki kepercayaan diri tinggi menjelang duel ini se­ telah mereka sukses mengandaskan Ba­ yern dua gol tanpa ba­ las di matchday 3 dua pekan lalu. Sayang, Arsene Wenger kini harus dipu­ singkan dengan cedera yang menimpa bebera­ pa pemain utama, seperti Theo Walcott, Alex OxladeChamberlain, hingga Dan­ ny Welbeck. Wenger ke­ mungkinan kembali akan memainkan Joel Campbell sejak awal. Bomber asal Kosta Rika ini tampil im­ presif ketika membantu The Gunners menggulung

tuan rumah Swansea City akhir pekan kemarin. Sementara itu di kubu Bayern, rekor kemenangan sempurna mereka di Bun­ desliga musim ini harus terhenti akhir pekan ke­ marin setelah hanya mam­ pu bermain imbang tanpa gol kontra tuan rumah Eintracht Frankfurt. Hasil ini tentu ba­ kal memotivasi anak asuh Josep Guardiola untuk tampil menggila di tengah pekan ini, sekaligus menuntut balas atas ke­ kalahan di Emi­ rates Stadium. Bertindak sebagai tuan tumah, Bayern Munchen akan mencoba menye­ rang sejak menit awal guna mencari gol cepat. Semen­ tara Arsenal akan bermain lebih hati-hati untuk bisa menahan gempuran anak asuh Guardiola. (net/Yadi Haryadi/”BC”)***

Alaba Monreal

Neuer Cech

Coquelin Costa

Koscielny Boateng

DATA FAKTA

Laga ini bakal menjadi yang ke-16 bagi Bayern Munchen bertemu tim Inggris dalam lima musim terakhir.

Thiago Cazorla Mertesacker Martinez

Vidal Ozil

Sanchez Muller

Rekor kandang Die Roten melawan tim Inggris adalah 12 menang, 6 imbang, dan 3 kalah.

Lewandowski Walcott

Bellerin Lahm

Di Liga Champions musim lalu, Bayern sukses memenangi keseluruhan enam laga di Allianz Arena.

Robben

Ini adalah kali kelima beruntun Arsenal berada satu grup dengan tim asal Jerman.

Bellerin Campbell Sanchez

Mertesakcer

Cech

Rekor tandang Arsenal melawan tim Jerman adalah 5 menang, 5 imbang, dan 6 kalah.

Coquelin Koscielny

Giroud

Cazorla Ozil

Termasuk partai playoff, The Gunners memenangi tujuh laga dan kalah di tiga laga dari 12 partai tandang terakhir mereka di Liga Champions.

Monreal

HEAD TO HEAD MUNCHEN VS ARSENAL

LIVE

21/10/15 Arsenal 2 - 0 Bayern Munchen

Kamis dini hari

12/03/14 Bayern Munchen 1 - 1 Arsenal

pukul 01:45 WIB

ALLIANZ ARENA

20/02/14 Arsenal 0 - 2 Bayern Munchen


HALAMAN

10

SPORT

Moto GP 2015

Indonesia Tanpa Gelar di Turnamen Eropa, PBSI tak Khawatir JAKARTA-Indonesia gagal meraih satu pun gelar dari tiga turnamen Eropa beruntun yang diikuti yakni Denmark Terbuka, Prancis Terbuka, dan Bitburger 2015. Prestasi tertinggi dicatatkan sektor ganda campuran, di mana ­Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tampil sebagai runner-up Denmark Terbuka. Sementara hasil serupa juga diraih pasangan lainnya yakni Praveen Jordan/Debby Susanto di Prancis Terbuka. Pada sektor lainnya, para pebulutangkis andalan Indonesia seper-

RABU, 4 NOVEMBER 2015

Jadi Andalan Maung Bandung ABSENNYA I Made Wirawan dan Sahar Ginanjar dalam sesi latihan Persib Bandung, membuat Deden Natsir menjadi satu-satunya kiper yang diandalkan dalam persiapan menghadapi Indonesian Championship Jendral Sudirman Cup 2015.

Honda Bidik Juara & Runner-up MotoGP Valencia VALENCIA-Insiden di Sepang menyisakan sejumlah asumsi soal Marc Marquez. Untuk membuktikan pebalapnya tidak punya kepentingan tertentu soal siapa yang jadi juara dunia, Honda mengincar kemenangan di MotoGP Valencia. Rossi menilai Marquez sengaja memprovokasi dirinya karena punya ‘dendam’ terkait insiden kedua pebalap di Argentina dan Belanda. Anggapan lain yang muncul adalah bahwa Marquez membantu Jorge Lorenzo--yang notabene samasama berasal dari Spanyol. Tudingan tersebut pertama kali dilontarkan Rossi di sesi konferensi pers jelang MotoGP Malaysia. Dasar tuduhan Rossi pada Marquez adalah hasil balapan di Phillip Island. Bagaimanapun, Honda ingin membuktikan bahwa para pebalapnya tidak punya kepentingan maupun preferensi tertentu soal siapa yang jadi juara dunia. Oleh karena itu, Honda berharap Dani Pedrosa dan Marquez bisa meraih dua podium teratas mengungguli dua rider Yamaha yang sedang memperebutkan gelar juara. “Seperti biasa, target kami adalah menang! Harapan kami adalah Marc

dan Dani bisa bersaing untuk juara. Jika mereka bisa finis pertama dan kedua --tidak masalah bagi kami bagaimana urutannya-maka kami akan sangat senang,” ujar Wakil Presiden Honda Racing, Shuhei Nakamoto, di situs resmi MotoGP. “Pertamatama, karena kami ingin mengakhiri musim dengan empat kemenangan beruntun. Kedua, karena jika mereka berdua ada di depan Jorge dan Valentino, hasil mereka tidak akan memengaruhi pertarungan untuk gelar juara dunia dan, akhirnya, kami harap semua orang akan mengerti bahwa pebalappebalap Honda membalap untuk menang dan murni persaingan, tidak untuk yang lainnya,” tegasnya. Marquez dan Pedrosa sudah sama-sama tidak punya peluang untuk meraih gelar juara. Marquez saat ini ada di peringkat ketiga klasemen pebalap dengan 222 poin, ­s e m e n t a r a Pedrosa ada satu tingkat di bawahnya den g a n 1 9 0 p o i n . ( n e t / pur)

Ricardo Tormo, Arena ‘Final’ MotoGP 2015

SIRKUIT Ricardo Tormo atau dikenal dengan Sirkuit Valencia adalah satu sirkuit modern yang dirancang untuk memaksimalkan pengalaman penonton. Dari sisi pebalap, sirkuit ini terbilang menantang. Sirkuit Ricardo Tormo tuntas dibangun pada tahun 1999 dan langsung menyelenggarakan seri MotoGP di tahun yang sama. Trek ini punya panjang 4.005 km dan membuatnya termasuk ke kategori kecil. Karena kecil, tak mengherankan kalau balapan tahun ini bakal berlangsung sebanyak 30 putaran. Artinya, nanti para pebalap akan menempuh jarak total sekitar 120 km dari start sampai finis. Meski kecil, namun sirkuit ini memberikan keuntungan tersendiri untuk para penonton langsung. Sirkuit ini didesain sedemikian rupa sehingga hampir seluruh bagian trek bisa terlihat dari tribun manapun dan memberikan pengalaman berbeda. Sirkuit Ricardo Tormo juga jadi satu dari sedikit trek yang menggelar balapan MotoGP dengan arah berlawanan dengan jarum jam. Di musim ini, hanya enam dari total 18 trek yang menggelar balapan berlawanan dengan arah jarum

jam. Secara anatomi, lintasan yang berada di daerah Cheste, Valencia ini punya sembilan belokan ke kiri, lima tikungan ke kanan, dan trek lurus sepanjang 876 km. Dengan lebar 12 meter, Ricardo Tormo jadi salah satu yang tersempit di kalender saat ini. Punya total 14 tikungan, trek ini punya banyak belokan cepat dan satu belokan panjang tepatnya di tikungan 13. Para pebalap juga bakal menekan rem dalam-dalam di sejumlah titik, antara lain di tikungan dua dan 11. Kombinasi inilah yang bakal menuntut teknik pebalap juga setelan motor yang pas. Mengingat lebarnya, ­pebalap juga harus pintarpintar mencari celah untuk menyalip. Sirkuit ini sendiri dinamai Ricardo Tormo sebagai bentuk penghormatan terhadap dua kali juara dunia Grand Prix 50cc tersebut, yang memang lahir di Valencia. Tormo meninggal pada 27 Desember 1998 karena leukimia. Musim ini, Ricardo Tormo akan menjadi saksi salah satu perebutan gelar juara dunia MotoGP paling menarik sekaligus kontroversial. Duo Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, saling berebut sampai titik terakhir dengan selisih hanya tujuh poin. (net/pur)

ti juara dunia Mohammad Ahsan/Hendra Setyawan, serta ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari tampil melempem. Kendati demikian, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky, mengatakan hasil tersebut bukanlah sesuatu yang patut dikhawatirkan. “Turnamen-turnamen yang mereka ikuti ini tujuannya menjaga dan menyeimbangkan performa. Yang terpenting adalah mereka siap untuk Olimpiade 2016,” lanjutnya. (net/pur)

S

ebagai pemain muda yang membutuhkan pengalaman dan jam terbang, Deden mengaku, menyimpan ambisi bisa menjadi pilihan pelatih menghadapi turnamen yang rencananya dibuka pada Selasa (10/11). Selama ini, Deden hanya menghiasi bangku cadangan. Atau bahkan, tidak masuk dalam starting eleven karena posisinya sebagai kiper ketiga. Tapi hal tersebut, tak menyurutkan Deden untuk tetap berlatih keras dan membuktikan yang terbaik kepada pelatih. “Yang terpenting ya latihan keras dan bersungguhsungguh. Meskipun sekarang hanya ada satu kiper yang berlatih, tapi tak masalah saya tetap semangat dan ingin membuktikan yang terbaik,” janji Deden, Selasa (3/101). Dalam dua

hari terakhir ini, Persib hanya menjalani program latihan ringan demi pemulihan fisik. Sehingga belum mengarah pada taktik. Jika sudah mencapai fase tactical otomatis. Kebutuhan kiper tak bisa terpenuhi, seandainya hanya menyisakan Deden saja. “Yang penting sekarang fokus pada diri sendiri. Soal ada kiper lainnya atau tidak, saya tetap menjalani latihan. Karena sejak awal, saya selalu berkomitmen untuk memberikan yang maksimal buat tim,” tegasnya. Deden mengaku sebagai pemain muda, jam terbang dan pengalamannya masih kalah dibandingkan dengan dua kiper lain-

nya. Ia pun berharap, Piala Jendral Sudirman bisa menjadi ajang pembuktian dirinya sebagai kiper berkelas. “Harapan saya pribadi, pengen dapat jam terbang lebih serta pengalaman. Saya selalu tegaskan dalam diri saya, untuk tidak menyerah dan selalu optimis. Yang terpenting latihan dulu, dengan optimal masalah apakah nanti dipasang atau nggak terserah pelatih,” katanya. (net/pur)

PROFIL Nama : Muhammad Natshir Fadhil Mahbuby Tanggal : Lahir13 Februari 1993 Tempat Lahir : Bandung, Indonesia Klub : Persib Tinggi Badan : 182 kg Berat Badan : 73 cm

DEDEN NATSIR

Berulang, Rivalitas Djadjang vs Iwan Setiawan BANDUNG-Teka teki pembagian grup Internasional Championship Jendral Sudirman Cup 2015 sudah terjawab. Persib bergabung bersama tuan rumah Surabaya

IWAN SETIAWAN

United, Pusamania Borneo FC, Persela Lamongan dan PS TNI dalam laga yang berlangsung di Surabaya mulai 14 November mendatang. Sebagai kampiun di Piala Presiden, Persib dihadapkan pada ekspektasi besar menjadi juara dan favorit di grup ini. Menariknya, dua lawan yang bakal dihadapi

Persib sebelumnya menjadi lawan di ajang Piala Presiden yakni Pusamania dan Surabaya United sebagai tuan rumah.

Melihat harapan besar publik kepada Persib di even ini sebenarnya berbanding terbalik dengan kondisi yang ada termasuk minimnya persiapan. "Orang mungkin berpikir Persib adalah favorit di grup ini tapi sebenarnya lawan yang dihadapi sulit. Seperti tuan rumah dan Pusamania. Keduanya pernah menyulitkan Persib di Piala Presiden," jelas Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, Selasa (3/11). Tak hanya menjadi lawan yang tangguh, pertandingan Persib kontra Pusamania nantinya kembali mengangkat rivalitas Djadjang de-

ngan Iwan Setiawan. Seperti yang terjadi di Piala Presiden. "Saya tidak terlalu memikirkan Kang Iwan. Saya hanya melihat Pusamania sebagai salah satu lawan yang cukup berat di fase grup. Kami harus siap menghadapi dan memenangkan pertandingan," katanya. Di luar itu, Djadjang tak memikirkan misi pribadi. "Pertandingannya normal saja. Soal psy war Iwan, saya juga menilainya sebagai hal positif. Cara seperti itu bagus untuk meciptakan animo pertandingan," ungkapnya. (net/pur)

DJADJANG NURDJAMAN

Mulyana Mundur dari Wakil Manajer Persib SELAIN kurangnya pemain dalam masa persiapan Indonesia Championship Jendral Sudirman Cup, Persib juga minus dalam kepengurusan manajemen setelah Wakil Manajer Mulyana melepas jabatannya. Sejauh ini alasan Mulyana mengundurkan diri karena kesibukannya sebagai pengurus di yayasan pendidikan Bakti Kencana. Mulyana le-

bih memilih konsentrasi di yayasan daripada mendampingi tim secara langsung. Penguduran diri Mulyana sudah disampaikannya langsung kepada Manajer sekaligus Direksi PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Umuh Muchtar, Komisaris Zainuri Hasyim dan Kuswara S. Taryono serta jajaran pelatih dan pemain. Diakuinya, untuk melepas jabatan tersebut memang berat. Tapi, ia tetap memilih yang lebih diprioritaskan. “Sebenarnya saya berat

juga mengambil keputusan ini. Tapi mungkin ini yang terbaik karena selama ini saya kesulitan membagi waktu antara kesibukan mengurus sekolah dengan Persib. Dan sekolah sekarang ini sedang butuh perhatian lebih,” kata Mulyana. Sekalipun tak lagi bersamasama dengan persib, ia berjanji tak akan memutus tapi silaturahim yang selama ini terjalin. “Saya akan tetap mendukung Maung Bandung. Tapi sekarang saya mendukungnya dari balik layar saja karena saya seorang bobotoh setia,” tegas-

nya. Sebelum mengumunkan pengunduran diri kepada wartawan, Mulyana menyampaikan keputusannya itu saat acara silaturahim dengan eks wali kota Bandung, Dada Rosada di lapas Sukamiskin, Senin (2/11). Ia mengaku kunjungannya bersama manajer dan pengurus juga pemain kepada Dada menjadi moment perpisahan yang mengharu biru. “Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang sempat diberikan kepada saya.

Semuanya menjadi pengalaman yang tak terlupakan,” jelasnya. Tak lupa, Mulyana juga meminta maaf atas segala khilaf selama menjabat wakil manajer. “Apabila ada tindakan atau tutur katanya yang kurang berkenan selama di persib saya meminta maaf. Ini menjadi pengalaman yang tak pernah terlupakan,” tambahnya. Meski sudah mengundurkan diri, Mulyana mengaku tak menutup kemungkinan untuk kembali seandainya dibutuhkan. (net/pur)

Pertemuan PSSI & FIFA

FIFA Bentuk Tim Ad Hoc untuk Reformasi Sepak Bola Indonesia JAKARTA-Setelah dua hari berkunjung ke Indonesia untuk bertemu dengan presiden, pemerintah, dan stakeholder sepak bola Indonesia, delegasi FIFA-AFC akan membentuk satu tim ad hoc untuk mereformasi sepak bola Indonesia. Delegasi FIFA melakukan kunjungan dua hari di Indonesia untuk bertemu sejumlah pemangku kepentingan mulai dari Presiden, Menteri Pemuda dan Olahraga, PSSI, APPI, hingga SIWO. Dari pertemuan yang dijalani FIFA, FIFA mendengar tentang sudut pan-

NET

dang masing-masing pihak terkait kondisi sepakbola ­Indonesia. Berdasarkan keterangan

Ketua Umum PSSI La Nyalla Matalliti, FIFA kemudian bakal membentuk satu tim ad hoc untuk sebagai pelak-

sana tugas reformasi sepakbola Indonesia. “Tim itu fungsinya untuk mereformasi sepak bola Indonesia. Tim itu dibentuk oleh FIFA jadi bukan bentukan saya ataupun pemerintah,” ujar La Nyalla di kantor PSSI, Selasa (3/11). Lebih lanjut, La Nyalla menjelaskan tim tersebut akan terdiri dari sembilan orang, yang terdiri dari perwakilan stakeholder sepak bola Indonessia seperti pihak independen pilihan FIFA, PSSI, pemerintah, wasit, hingga pemain. Tim itu juga diharapkan dapat terbentuk sebelum

tanggal 13 November dan harus selesai menyelesaikan tugasnya sebelum kongres FIFA dilangsungkan. Namun, La Nyalla menegaskan pembentukan tim itu tak akan serta merta membuat FIFA langsung mencabut sanksi mereka terhadap Indonesia. “Tergantung niat masing-masing apakah masalah ini akan selesai atau tidak. Hati juga harus bersih dan tak ada tujuan lain,” ujar La Nyalla. “Tapi sanksi FIFA akan tetap ada selama PSSI masih dibekukan Kemenpora.” (net/pur)


HALAMAN

11

LIFE STYLE

Setiap bagian individu adalah upaya diperhitungkan untuk menarik perhatian wanita untuk menambah lemari pakaian mereka." Bill Blass American Fashion Designer

RABU, 4 NOVEMBER 2015

Sederhana itu Minimalis

TERKADANG kita iri dan tidak puas atas sesuatu yang kita miliki. Apapun itu, baik yang melekat di kita mau barang yang punya kita.

K

elebihan dan kekurangan kita, terus-terusan kita bandingkan dengan orang lain. Mobil, sepeda motor, rumah bahkan mungkin hanya handphone yang telah kita miliki tidak dapat memberikan kepuasan. Kita masih melirik bahkan menggebu untuk menjadikan itu target selanjutnya untuk kita miliki. Sederhana adalah puas atau merasa cukup atas semua yang kita punyai. Rasa syukur itulah yang akan memotivasi kita untuk terus menjalani hidup minimalis. Keinginan untuk berkembang dan bermimpi menjadi yang terbaik itu adalah hasrat manusia. Tetapi ketidakpuasan terhadap barang adalah momok bagi manusia yang bertolak belakang untuk menjadi berkembang. Dengan kita merasa cukup dengan apapun yang telah kita miliki, kita akan lebih fokus untuk mencapai apa yang kita impikan. Bahkan dewasa ini, budaya kapitalis seringkali menjelma dalam gaya hidup orang yang konsumtif. Banyak orang memiliki pengeluaran yang sebenar-

nya melebihi batas kemampuan mereka. Namun, akhirnya banyak juga yang memilih untuk bergaya hidup minimalis yang saat ini mulai populer sebagai alternatif atau antitesis dari gaya hidup konsumtif yang terkesan boros dan membuang-buang uang. Lalu apa saja yang perlu dilakukan untuk menerapkan gaya hidup minimalis di kehidupan sehari-hari. Lepaskan Keterikatan dari Barang-barang Milikmu Setiap orang pastilah memiliki barang-barang kesayangan, dan selalu barang-barang itu kita anggat sangat berharga. Tanpa kita sadari, kita jadi terbelenggu olehnya, kita jadi takut benda itu rusak, hilang dan sayang kalau dibuang. Akhirnya barang-barang itu jadi menumpuk dan waktu, tenaga serta pikiran kita akan tersita untuk mengurusinya. Menjalani kehidupan yang minimalis dapat diartikan membebaskan diri dari belenggu kebendaan. Kebanyakan atau bahkan semuanya hanyalah benda mati, yang seharusnya memudahkan hidup kita, dan bukan menyusahkan. Pahami konsep ini, dan bebaskan diri dari keterikatan berlebi­ han pada benda-benda itu. Sortir dan Pilah Kembali Barang-barangmu Langkah selanjutnya adalah melakukan sortir ulang

pada seluruh barang-barangmu. Mulai dari lemari pakaian, lemari arsip, dan tempat-tempat penyimpanan lain. Pilih yang sering dipakai, yang masih bagus dan yang sudah usang. Buang atau daur ulang barang yang sudah usang, atau mungkin dapat dijual atau didonasikan. Sisakan hanya yang sering digunakan. Relakan Benda-benda Kenangan Saat melakukan pemilahan, pastilah menemukan benda-benda kenangan. Entah dari mantan pacar, sahabat atau siapapun. Well, mengingat-ingat masa lalu memang penting, tapi tanpa benda itupun kamu tetap bisa mengenang mereka. Foto-foto kenangan dapat discan dan disimpan kedalam komputer/laptop. Selebihnya buang, sumbangkan atau dijual.

Kedepankan Fungsi dan Esensi, Bukan Gaya Fokuslah pada setiap fungsi dan esensi dari barang-barang milikmu. Kalau kita hanya butuh 3 potong jeans, tidak perlu menyimpan 10-15 potong jeans di lemari. Begitu pula dengan sepatu. Cukup­kan barangmu sesuai fungsinya. Jika terbiasa melakukan ini, maka lemari atau tempat penyimpanan akan terasa lega. Hal ini akan sangat berkesan bahwa kita berontak dari mindset yang menomorsatukan fashion. Namun inilah esensi dari seorang minimalis. Bukan berarti tidak mengikuti fashion, tapi cukup sewajarnya saja dan

tetap memprioritaskan fungsi.

Menyederhanakan Standar Hidup Inti dari hidup minimalis adalah menginginkan sesuatu secukup­nya saja, sesuai kebutu­ han. Hal ini beda lho dengan “ga punya impian”. Kamu tetap punya standar hidup, dan hanya berkomitmen untuk menentukan standar yang memang baik untukmu, bukan standar yang membuat tertekan. Ini bisa memberikan banyak manfaat dari yang kamu bayangkan. Banyak orang diluar sana banyak orang menginginkan lebih banyak dari batas kemampuan mereka, yang mana semata-mata karena gengsi atau ikut-ikutan. Jadi seorang minimalis berarti menanggalkan itu semua dan menyederhanakan standar hidup. Selama kebutuhan tercukupi, kamu ga merasa perlu untuk mengikuti tren dan gengsi, apalagi sekedar ikut-ikutan. Belanja Sesuai Kebutuhan, dan Utamakan Kualitas Belanjalah sesuai kebutuhan anda, bukan keinginan anda, dan pastikan memiliki kualitas yang baik. Banyak orang selalu memilih belanja barang yang murah, namun berkualitas rendah, dengan alasan “yang penting dapat banyak”. Padahal, kalau mengacu pada prinsip hidup minimalis, buat apa sih punya barang banyak-banyak? Pada saat akan membeli suatu barang, selalu tanyakan pada diri anda sendiri, apakah kamu benarbenar membutuhkannya? kalau ternyata tidak perlu-perlu amat, segera batalkan. Beli produk yang

memang benar-benar dibutuhkan, dan memiliki kualitas baik meskipun harganya sedikit mahal, biar awet dan ga harus sering-sering beli gantinya.

Hindari Kartu Kredit Kartu kredit selalu membuat tergoda untuk berbelanja melebihi kemampuanmu, karena menurutmu kamu masih bisa nyicil. Padahal inilah yang akan menjerat kedalam lingkaran hutang. Sebisa mungkin hindari penggunaan kartu kredit. Karena menjadi minimalis berarti kamu bakal punya uang lebih banyak karena pengeluaran akan menjadi lebih sedikit. Jadi apakah masih perlu punya kartu kredit? Tempat Tinggal yang Lebih Sederhana dan Dekat dengan Lokasi Kegiatan Sehari-hari Dengan memiliki barangbarang yg seperlunya, kamu ga perlu rumah yang besar. Pindah ke tempat yang lebih kecil dan dekat dengan lokasi aktititas sehari-hari (kerja, sekolah, kuliah dll) dapat menjadi pilihan tepat. Rumah yang kecil juga dapat menghemat biaya perawatannya. Gunakan Transportasi Umum atau Kendaraan Pribadi Sesuai Kebutuhan. Jika memungkinkan, menggunakan transportasi umum adalah pilihan terbaik, namun jika situasi dan lokasi tidak memungkinkan, bisa menggunakan kendaraan pribadi sesuai dengan kebutuhan. Jika ingin bepergian dengan jarak dekat, mungkin bisa dengan berjalan kaki atau naik sepeda biar lebih sehat dan ramah lingkungan.

Menabung Hidup minimalis juga berarti mengeliminasi pos-pos pengelua­ ran yang tidak diperlukan, sehingga masih ada sisa yang bisa ditabung sebagai pos biaya tak terduga. Kita ga akan pernah tahu kapan musibah datang, kalau kita punya tabungan tak terduga, artinya kita akan lebih tenang. Berbagi dan Mengikuti Kegiatan Sosial Ketika kita telah berhasil untuk menjadi minimalis, semua tercukupi, dan tabungan sudah cukup banyak, apalagi yang kita perlukan? Diluar sana masih banyak orang yang sangat membutuhkan uluran tangan. Jadi, berbagilah dengan sesama, berbagi kebahagiaan dengan mereka akan membawa dampak positif bagi kamu. Dan ini berarti kamu akan semakin sadar bahwa gaya hidup minimalismu ternyata bermanfaat bagi orang banyak. Bersyukur Atas Apa yang Kamu Miliki Sebagai manusia, memang paling sulit untuk bersyukur, kenapa? karena kita selalu menginginkan lebih, tapi kamu telah berhasil untuk bergaya hidup minimalis dan sederhana. Dan semua itu telah cukup untuk mu. Jadi ga ada alasan untuk tidak bersyukur. Hidup minimalis berarti melepaskan keinginan-keinginan kita terhadap apa yang sebenarnya tidak kita butuhkan. Minimalis berarti punya kendali atas diri kita sendiri. Menjadi minimalis bukanlah tujuan, tapi sebuah jalan yang akan membuat hidup kita lebih bebas dan lebih berarti. (Raka Pramudya/”BC”)***


RABU, 4 NOVEMBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Kades Sukaraharja Siap Tingkatkan Pembangunan Desa HALAMAN

12

H. Saiful Fallah

SUKARAHARJA-Kepala Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, H. Saiful Fallah, mengaku, kalau dirinya siap meningkatkan serta menumbuhkan berbagi pembangunan, baik pembangunan infrastruktur, fasilitas umum, maupun pem-

bangunan di bidang pendidikan, perekonomian mapun bidang kesehatan, yang direncanakan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). Pembangunan serta perbaikan infrastruktur saat ini terus dilakukan,

seperti perbaikan jalan desa yang membentang di Kampung Mardika. Saiful Fallah yang akrab disapa Haji Abo, juga mengungkapkan, jika peran kepala desa sangat penting untuk menjalankan roda pemerintahan desa terutama demi

kemajuan masyarakat desa, yang ditunjang dengan berbagai program pemerintah, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten, yang saat ini gencar memberikan berbagai bantuan untuk desa. (pip)

Mitra Cai Bangun TPT Irigasi

Mengoptimalkan Saluran Irigasi untuk Memenuhi Kebutuhan Air Lahan Pertanian PERKUMPULAN Petani Pemakai Air (P3A) Mitra Cai Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, membangun Tembok Penyangga Tanah (TPT) irigasi tersier sepanjang 250 meter. TPT ini diharapkan dapat berfungsi untuk menyokong tanah agar saluran air dapat bekerja dengan optimal.

K

elompok Perkumpu­ lan Petani Pemakai Air (P3A) Mitra Cai merupakan salah satu bentuk per­ kumpulan petani dengan ke­ giatan yang dikhususkan pada pengelolaan dan pembagian air irigasi. Manfaat dengan ada­ nya kelompok P3A Mitra Cai ini, penggunaan air irigasi menjadi lebih efisien dan berkeadilan se­ hingga tidak menyebabkan ter­ jadinya perselisihan diantara sesama petani pemakai air. Dalam upaya mendukung fungsi dari P3A Mitra Cai, Peme­ rintah Desa Kertamukti memba­ ngun Tembok Penyangga Tanah (TPT) sepanjang 250 meter, yang biaya pembangunannya berasal dari APBD Kabupaten Cianjur tahun anggaran 2015. Pembangu­ nan TPT irigasi tersier yang menghabiskan biaya sekitar Rp 45 juta ini, merupakan saluran irigasi yang melintas di dua kam­ pung, yakni Kampung CisaarKampung Leuwimalang. Pembangunan sarana pen­ dukung irigasi ini, merupakan prakarsa dari P3A Mitra Cai Mukti Tani Desa Kertamukti sen­ diri, yang bentuk pengajuannya sudah dilakukan pada tahun 2014 lalu. Permintaan pembangunan TPT saluran irigasi tersier ini bu­ kan tanpa alasan, kondisi saluran irigasi yang melintasi Kampung Cisaar-Kampung Leuwimalang kondisinya sudah rusak, hingga terjadinya banyak bocoran yang

mengakibatkan tidak meratanya pembagian saluran air bagi lahan pesawahan. Pembuatan TPT irigasi ter­ sier ini dikerjakan langsung oleh pihak P3A Mitra Cai, sementara pemerintah desa maupun masya­ rakat petani lainnya hanya seba­ gai penerima manfaat. Ketua P3A Mitra Cai Mukti Tani, Sutarya (57), mengatakan, bahwa P3A Mitra Cai sedang me­ ngerjakan pembangunan TPT iri­ gasi tersier sepanjang 250 meter dengan menghabiskan anggaran senilai Rp 45 juta. Pembangunan TPT irigasi ini diharapkan mam­ pu untuk memperlancar saluran air irigasi, yang berfungsi untuk menyuplai kebutuhan air bagi lahan pertanian terutama lahan pesawahan. “Semua pembangunan ini tiada lain atas ajuan P3A Mitra Cai pada tahun yang lalu, namun sekarang baru terealisasikan. Dibangunnya TPT tersebut, ka­ rena saluran irigasi kondisinya sudah rusak berat, hingga banyak bocoran saat air mengalir menuju hilir, hingga banyak sawah yang tidak kebagian air. Diharapkan setelah dibangunnya TPT, selu­ ruh sawah yang ada di Kampung Cisaar-Kampung Leuweungma­ lang seluruhnya dapat kebagian air, hingga hasil panen padi bisa mendapatkan untung,” ucapnya. Sutarya juga menambahkan, selain P3A Mitra Cai, di bagian hulu dan hilir irigasi sepanjang 350 meter juga sedang dikerja­

ILUSTRASI/NET

kan pembangunan TPT salur­ an irigasi yang dikerjakan pihak ke tiga yaitu CV Bangun Prima, dengan nilai anggaran sebesar ­ Rp. 199 juta lebih. Namun pihak P3A Mitra Cai menyayangkan pihak ke tiga ini yang tidak pernah melakukan kordinasi, karena setelah pem­ bangunan ini selesai perawatan maupun pemeliharaan TPT ini

akan menjadi tanggung jawab dari P3A Mitra Cai. “Meski tidak adanya kordi­ nasi antara pihak pelaksana pem­ bangunan dengan kami, namun di sisi lain kami menyambut baik pembangunan ini, karena nan­ tinya fungsi dari saluran irigasi yang ada bisa lebih dioptimalkan untuk pengairan lahan sawah,” katanya.

Kepala Desa dan BKAD Gelar Musyawarah Antar Desa

BERITACIANJUR/ SUSI SUSILAWATI

MUSYAWARAH DESA - Kepala desa beserta pengurus Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) di Kecamatan Ciranjang, menggelar Musyawarah Antar Desa (MAD).

CIRANJANG-Kepala desa beserta pengurus Badan Ker­ jasama Antar Desa (BKAD) di Kecamatan Ciranjang, menggelar Musyawarah Antar Desa (MAD) yang dilaksana­ kan di aula kantor kecama­ tan. musyawarah antar desa ini digelar untuk membahas pemeliharaan pembangunan dana bergulir hasil kegiatan PNPM Mandiri ­Pedesaan. Meski kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan telah berakhir, namun program PNPM ini telah menghasil­ kan berbagai kegiatan baik itu fisik maupun non fisik seperti pelatihan-pelati­ han peningkatan kapasitas masyarakat, pembangunan

infrastruktur, serta pengelo­ laan dana bergulir. Hasil dari pencapaian pembangunan maupun ke­ giatan tersebut dilakukan evaluasi melalui Musyawarah Antar Desa (MAD) agar hasil dari kegiatan tersebut untuk tetap dipelihara dan untuk te­ rus dikembangkan sehingga apa yang telah dicapai selama ini memberikan kontribusi peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya masya­ rakat yang termasuk dalam kategori miskin. Terkait dengan pengelo­ laan dana bergulir yaitu me­ lalui kegiatan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) pe­

laksanaannya agar tetap ber­ pedoman pada aturan yang berlaku dan berharap agar jangan sampai terjadi per­ masalahan-permasalahan ter­ kait pengelolaan dana bergu­ lir. Oleh karena itu peran dari para pengelola dana bergulir seperti BKAD, UPK, BP UPK, Tim Verifikasi, dan Tim Pena­ nganan Masalah untuk selalu melaksanakan tugas dan tang­ gungjawab sebaik-baiknya. Selain itu beberapa pem­ bangunan fasilitas umum baik dibidang pendidikan, maupun kesehatan, seperti pemba­ ngunan Paud, Posyandu, mau­ pun perbaikan infrastruktur jalan desa, juga harus dipeliha­ ra dangan baik bahkan dikem­

bangkan seoptimal mungkin. Ketua Unit Pelaksana Ke­ giatan (UPK) PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Ciran­ jang, Yudha Arfachsyadz, menjelaskan, digelarnya MAD tiada lain untuk memberita­ hukan kepada seluruh peme­ rintahan desa, serta pengurus BKAD yang ada di Kecamatan Ciranjang, bahwa pihak UPK PNPM Mandiri tidak akan bisa meberikan lagi bantuan dana untuk pembangunan di setiap desa, dan diharapkan pula ber­ bagai bentuk pembangu­ nan berbagai fasilitas yang ada di setiap desa agar dipelihara dan difungsikan sebagai mana mestinya. “Seperti hal nya pem­ bangunan infastruktur ja­ lan desa, bangunan Paud, MCK, Posyandu dan pem­ bangunan fisik lainnya, se­ mua itu harus dirawat bila perlu dikembangkan, ditam­ bah yang tadinya satu unit mungkin sekarang bisa men­ jadi 2-3 unit. Bila pihak pe­ merintahan desa mampu se­ perti itu, dinyatakan bahwa pembangunan yang dananya diserap PNPM Mandiri dari pemerintah pusat dinyata­ kan berhasil. Sedangkan dana simpan pinjam yang ada, harus pula digulirkan dengan benar yang mengacu pada aturan yang berlaku, hingga ­ seluruh masyarakat perdesaan bisa mandiri,” ­ucapnya. (pip)

Sementara Kepala Desa Kerta­ mukti, Cepi Agustina, mengung­ kapkan, memang benar adanya bahwa pihaknya telah mengajukan berbagai program pembangunan, terutama pembangunan penem­ bokan saluran irigasi tersier yang saat ini sedang dikerjakan pihak P3A Mitra Cai, maupun pihak CV, yang diharapkan fungsi saluran iri­ gasi yang sebelumnya dalam kea­

daan rusak dapat berfungsi kem­ bali dengan baik. “Dalam pembangunan ini, pihak desa dan masyarakat ha­ nya selaku penerima manfaat. Namun semoga saja para petani yang ada di lingkungan Desa Ker­ tamukti mampu meningkatkan hasil pertaniannya sehingga ke­ sejahteraannya dapat meningkat pula,” pungkasnya. (pip)

Perbaikan Jalan Desa Tertunda

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

PERBAIKAN INFRASTRUKTUR - Pembangunan tembok penyangga tanah jalan desa di Desa Neglasari tertunda.

NEGLASARI-Perbaikan jalan di Desa Neglasari, Kecamatan Bojongpicung, saat ini terpaksa ditunda. Kurangnya anggaran yang ada menjadi penyebab ter­ tundanya perbaikan infra­ struktur tersebut. Pembangunan tembok penyangga tanah yang me­ rupakan satu elemen pen­ ting bagi perbaikan jalan saat ini ditunda penger­ jaannya. Pembangunan yang dibiayai dari dana desa tahap pertama tak bisa diselesaikan sesuai dengan rencana awal, sete­ lah biaya yang ada saat ini tidak mencukupi. Minimnya anggaran dana desa yang diterima Desa Neglasari bukan tanpa alasan, anggaran yang turun pada tahap pertama ini bu­ kan hanya digunakan pada

perbaikan infrastruktur ja­ lan saja, namun diperguna­ kan juga untuk pembangun­ an fasilitas lainnya, seperti pembangunan gapura desa, pembangunan Paud, serta fasilitas lainnya. Dikatakan tokoh pemu­ da Desa Neglasari, Budhi Rumondor (45), pemba­ ngunan tembok penyang­ ga tanah jalan desa antara Kampung Sasak Mun­dingKampung Babakan Ki­ hiyang, saat ini ditunda pengerjaannya karena fak­ tor keuangan desa yang sudah menipis. Namun di­ harapkan setelah cairnya dana desa tahap berikutnya pembangunan perbaik­ an ini akan dilanjutkan ­kembali. “Meski tertunda pengerjaannya, namun kami dari masyarakat

mengharapkan kepada Pe­ merintah Desa Neglasari agar segera mengajukan lagi bantuan DD tahap ke dua, supaya sebelum me­ masuki musim hujan, per­ baikan tersebut bisa di­ selesaikan, karena kalau sudah hujan tiba sulit un­ tuk menyimpan material pasir, batu pecah dan se­ men,” ucapnya. Dilain pihak, Kepa­ la Desa Neglasari, Onang Sobandi menjelaskan, per­ baikan jalan desa dengan membangun tembok pe­ nyangga tanah sepanjang 650 meter, sekarang baru selesai 40 persen, dan untuk sementara ditunda pemba­ ngunannya, karena biaya yang digunakan dari dana desa ini tidak mencukupi, karena pembangunan fasi­ litas yang dikerjakan pihak desa melalui Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) tidak hanya untuk TPT saja, namun juga untuk fasilitas lain. “Dengan adanya itu di­ harapkan kepada seluruh pengguna jalan, khusunya pada warga setempat mohon maaf adanya, bila di pinggir jalan banyak material yang menghalangi. Selain itu, di­ harapkan pada pihak pem­ kab mohon segera program DD tahap kedua segera ditu­ runkan karena akan diterap­ kan pada pembangunan yang tertunda,” pungkasnya. (pip)


RABU, 4 NOVEMBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Air Terjun yang Menyimpan Sejuta Pesona Alam PASIRKUDA-Begitu banyak tempat-tempat di wilayah Cianjur selatan yang dapat dijadikan sebagai kawasan wisata, bukan saja keindahan pantai dan alam pegunungan nan asri tetapi sejumlah air terjun pun bisa menarik para

HALAMAN

13

wisatawan. Misalnya saja objek wisata air terjun Curug Citambur di Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda. Kendati jarak yang harus ditempuh relatif jauh dari ibukota Kabupaten Cianjur, namun setelah tiba di loka-

si, rasa lelah setelah menempuh perjalanan berkelok akan terobati dengan indahnya pemandangan di sekitar curug. “Jika dilakukan penataan di sekitar lokasi curug, tentunya bakal lebih menarik minat bagi para wisatawan

lainnya. Sebab air terjun dengan ketingian kurang lebih sekitar 100 meter ini memiliki panorama alam yang pantas untuk dinikmati,” ujar Ratni Nureni (20), salah seorang pengunjung kepada “BC” saat ditemui di lokasi belum lama ini. (zen)

Minimalisir Kerusakan Perlu Dibangun Jembatan Timbang

ILUSTRASI/NET

SUKANAG ARA-Mengingat keberadaannya cukup penting untuk mengontrol tonase sejumlah kendaraan angkutan yang melintas, sehingga saat ini Kepolisian Sektor (Polsek) Sukanagara, berharap adanya jembatan timbang di wilayah Cianjur selatan. Kapolsek Sukanagara, AKP Edy Herdian mengatakan jembatan timbang tersebut penting untuk mengetahui sejauh mana berat muatan kendaraan umum yang melintas di jalur Cianjur selatan. ”Terutama untuk truk pengangkut kayu dan pasir besi yang hampir setiap hari melintas,” kata Edy kepada “BC” belum lama ini. Edy menjelaskan dengan adanya jembatan timbang, sehingga akan mempermudah pe­ ngontrolan daya muat kendaraan, sebagai antisipasi terjadinya hal-hal tak diinginkan yang diakibatkan kelebihan muat-

an kendaraan tersebut. Sebab berdasarkan hasil pantauannya selama ini, diduga banyak truk yang muatanya melebihi kapasitas. “Kami hanya dapat melihat dengan kasat mata saja, tidak dapat membuktikan langsung. Sebab kami tidak memiliki kewenangan untuk melakukan peneguran karena hal itu merupakan tanggungjawab dinas perhubungan,” jelas Edy. Untuk itu pihaknya meminta terhadap dinas perhubungan, supaya membangun jembatan timbang di jalur Cianjur selatan untuk mengontrol kendaraan yang over kapasitas. “Kita berharap dengan adanya jembatan timbang ini, setidaknya akan mengurangi tingkat kerusakan jalan. Karena pada kenyataannya penyebab terjadinya kerusakan jalan tersebut salah satunya diakibatkan kendaraan yang over kapasitas,” tutupnya. (zen)

Minim Sarana dan Prasarana Namun Kaya Prestasi KADUPANDAK-Kendati SDN Sinar Alam di Desa Wargaasih, Kecamatan Kadupandak, keberadaanya cukup jauh dari pusat perkotaan. Namun tak menyurutkan sejumlah siswanya untuk meraih berbagai prestasi di segala bidang. Menurut kepala SDN Sinar Alam, Engkim, kalau para siswa di sekolahnya tersebut banyak meraih sejumlah prestasi khususnya di bidang Pendidikan Agama Islam (PAI). “Diantaranya seperti memperoleh juara ke-1 dalam perlombaan shalat berjamaah, juara ke-2 menghapal Al Quran untuk tingkat kecamatan dan masih banyak lagi yang lainnya,” tuturnya kepada “BC” saat ditemui disela kesibukannya kemarin. Masih menurut Engkim, walau pun tidak ditunjang sarana dan prasarana yang memadai, namun siswa di sekolahnya tak kalah bersaing dengan sejumlah siswa di sekolah yang lain. “Ini semua berkat kerjasama yang baik antara para guru dengan sejumlah orang tua siswa di sini. Sehingga bisa berhasil meraih prestasi di segala bidang, tak kalah dengan siswasiswa di sekolah lain,” im-

buhnya dengan bangga. Sementara itu, Ketua Komite SDN Sinar Alam, Lili Sadeli mengungkapkan animo belajar para siswa di sekolah tersebut pun begitu tinggi. “Semangat mereka dalam belajar selama ini pun ternyata cukup tinggi, buktinya sampai sekarang sedikitnya terdapat sekitar 197 orang siswa yang mengenyam pendidikan di SDN Sinar Alam,” ungkapnya dalam kesempatan yang sama. M e n g ingat bangu­ nan SDN Sinar Alam sendiri, saat ini sudah cukup memprihatinkan ko n d i s i ny a . Lili berharap agar sekolah tersebut mendapatkan perhatian dari pihak pemerintah untuk segera direnovasi. “Ada empat lokal yang saat ini kondisinya sudah begitu parah, sehingga kalau tidak secepatnya direnovasi, dikhawatirkan dapat mengganggu aktivitas belajar mengajar,” terangnya. SDN Sinar Alam sendiri, berada di ujung perbatasan antara Kecamatan Kadupandak dan Kecamatan Takokak dengan mayoritas penduduk rata-rata tingkat perekonomiannya termasuk kategori kurang mampu. (ck1)

Ini semua berkat kerjasama yang baik antara para guru dengan sejumlah orang tua siswa di sini...”

BERITACIANJUR/ ZENAL MUSTARI

MEMPRIHATINKAN - Kondisi Madrasah di Kampung Cikekep RT 6 RW 3, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka yang saat ini dipakai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa PAUD Mawar.

Belum Miliki Bangunan PAUD Mawar Numpang di Madrasah

PENTINGNYA pendidikan saat ini ternyata masih belum diimbangi dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk kegiatan belajar para siswa, masih banyak sekolah ditiap tingkatan yang pembangunan infrastrukturnya memprihatinkan.

S

alah satunya seperti PAUD Mawar di Kampung Cikekep RT 6 RW 3, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka. Kendati sudah berdiri selama delapan tahun lamanya, namun hingga sekarang masih juga belum memiliki bangunan sendiri. Kepala PAUD Mawar,

Nolis Miawati mengatakan selama delapan tahun berdiri, sampai saat ini pihaknya belum pernah menerima bantuan. “Padahal, proposal untuk pengajuan bantuan sudah beberapa kali kami buat dan diajukan,” katanya kepada “BC” kemarin. Dia pun mempertanyakan, kapan pihak pemerintah akan

BERITACIANJUR/ ZENAL MUSTARI

memberikan bantuannya karena sampai saat ini pihaknya belum menerima informasi. “Entah kapan PAUD ini bakal mendapatkan bantuan pemerintah, yang jelas hingga sekarang permohonan bantuan tersebut belum juga direali-

sasikan,” tandas Nolis. Saat ini kata Bunda Nolis (sapaan akrabnya), PAUD Mawar masih menumpang di tempat pengajian warga (Madrasah) untuk menjalankan aktivitas sehari-harinya. “Sebagai orang tua siswa,

kami pun sangat mengharapkan sekali memiliki bangunan sendiri. Bukan seperti saat ini masih menumpang di Madrasah,” ujar Siti Aminah orang tua Andika, salah seorang murid PAUD Mawar kepada “BC” belum lama ini. Keberadaan PAUD Mawar sendiri, dirasakan warga cukup membantu pengetahuan anak-anaknya. “Kami sangat terbantu sekali dengan adanya PAUD tersebut, walau pun belum memiliki bangunan sendiri,” terang Siti. Sehingga dirinya bersama warga lainnya, meminta kepada pihak pemerintah agar segera memberikan bantuan berupa bangunan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) PAUD Mawar. (zen)

Pemilih Pemula Masih Bingung Tata Cara Pencoblosan MENJELANG pemilihan bupati dan wakil bupati Cianjur yang tinggal beberapa minggu lagi pelaksanaannya, ternyata masih banyak calon pemilih terutama bagi kalangan remaja di daerah, belum mengetahui persis tata cara pencoblosan. Misalnya saja sebagian siswa SMA/SMK Sederajat di wilayah Sukanagara yang saat ini sudah memiliki hak pilih, mengaku masih bingung untuk menentukan pilihannya tersebut pada saat pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati Cianjur, pada 9 Desember 2015. Sebab menurut mereka, hingga sekarang belum mendapatkan pengetahuan atau tata cara yang benar saat melakukan pencoblosan untuk memilih para calon nanti, karena selain minimnya pengetahuan seputar Pemilu juga belum ada sosialisasi ke

ILUSTRASI/NET

sekolahnya dari pihak penyelenggara. Feriyana Mulwadi (17), siswa SMAN 1 Sukanagara, mengaku masih bingung saat akan menentukan pilihannya

nanti. Jangankan untuk menentukan pilihan kata dirinya, tentang bagaimana tata cara pencoblosan yang benar saja belum paham. “Kalau cuma asal coblos

sih bisa, tinggal buka surat suara dan coblos. Tetapi bagaimana caranya kalau yang benar itu dan berapa kali harus memilih itu yang masih membuat saya bingung,”

akunya kepada “BC” kemarin. Ketika disinggung soal sejauh mana antusias dirinya di dalam menghadapi pelaksaan pemilihan bupati dan wakil bupati periode 2016-2021 tersebut, Feriyana mengaku biasa saja dan tidak ada yang istimewa. Selain itu dirinya juga mengaku tidak mengetahui secara persis, siapa saja para calonnya dan dari partai mana yang akan dipilihnya nanti. Dia hanya mengetahui calon-calon itu dari Alat Pe­ raga Kampanye (APK) yang terpasang di pepohonan atau stiker di tembok saja. “Saya tidak tahu, siapa yang bakal dipilih nanti, sebab sampai saat ini belum mengetahui calon yang bagus untuk dipilih. Tetapi kalau dari perkataan teman-teman dan tetangga sih katanya banyak pejabat yang suka ingkar janji usai pemilihan,” pungkasnya. (Zenal Mustari/”BC”)***


HALAMAN

14

TNI & POLRI

Tersenyumlah jika kamu dihina karena itu tanda sebentar lagi kamu akan ditinggikan. Tuhan Maha Adil." B. J. Habiebie Presiden Indonesia ke-3

RABU, 4 NOVEMBER 2015

Hina Polisi, Warga Masuk Bui Jangan Sembarang Menulis Pesan di Medsos yang Merugikan Pihak Lain

GARA-gara membuat meme yang menghina polisi, Imelda Syahrul Wahab (24) satpam bank swasta di Ponorogo masuk penjara. Pelaku menyebar gambar tersebut melalui jejaring sosial Facebook. Foto tersebut awalnya diperoleh tersangka di group Facebook Info Cegatan Polisi Ponorogo pada 30 Oktober lalu.

M

eme tersebut langsung mengundang beragam komentar hingga akhirnya, polisi di dalam gambar melihat meme tersebut. Polisi itu bernama Bripda Aris Kurniawan. Dia merupakan anggota Satlantas Polres Ponorogo. Karena tak terima menjadi bahan bully, Bripda Aris melapor ke Satreskrim Polres Ponorogo. Beberapa saat berikutnya, polisi berhasil melacak pemilik akun Facebook dan melakukan penangkapan pada 1 November. Dugaan sementara, IS warga Dukun Doho, Desa Joho, Kecamatan Gadangan, Madiun ini membuat dan menyebarkan meme tersebut lantaran kecewa pernah ditilang polisi. Sementara itu, korban mengaku fotonya yang dijadikan meme semula diunggah di group Facebook Satlantas Polres Ponorogo. Kemudian foto diunduh, diedit, dan diberi kalimat melecehkan. “Saya tidak terima dengan perbuatan seperti itu,” aku Bripda Aris Kurniawan.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Ponorogo AKP Harjadi mengatakan, tulisan dalam meme tersebut dianggap melakukan pencemaran terhadap anggota Polantas Resor Ponorogo diantaranya. “Melakukan pungli untuk menghidupi keluarga,” tulisan yang dianggap membuat nama baik anggota Polantas Resor Ponorogo tercemar itu karena dipasang foto Bripda Aris Kurniawan yang dimodifikasi. “Dengan apa yang dimuat di medsos itu intinya pelaku ingin mencemarkan nama baiknya, sebagai aparat negara dengan menudingnya sebagai pelaku pungli. Dan hasil pungli diberikan untuk makan anak dan istri. Dalam medsos fb itu tidak disebut nilai nominal hasil pungli yang dituduhkan,” ujarnya. Dikatakan Harjadi, meski pelaku tidak menyebut nilai pungli yang dituduhkan. Namun karena pelaku memasang foto yang sudah direkayasa sedemikian rupa dan dipasang tulisan yang tidak semestinya. “Dengan tulisan itu, pelaku seakan-akan menuduh Bripda Aris Kurniawan melakukan pungli kepada masya-

rakat,” kata AKP ­Harjadi. Berdasarkan hasil gelar perkara pada kejadian itu, pelaku patut diduga melanggar ketentuan Pasal 32 KUHP ayat (1) UU RI nomer 11 tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE). “Dalam pasal yang disangkakan itu, setiap orang atau publik dengan sengaja tanpa hak mengubah, menambah, mengurangi dan melakukan transmisi suatu foto elektronik dan atau dokumen elektronik, diancam pidana delapan (8) tahun dan denda Rp 2 miliar,” tandasnya. Sementara itu Wakapolres Ponorogo, Kompol Harnoto menjelaskan, bahwa apa yang dilakukan oleh pelaku IS bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat. Agar selalu berhati-hati dalam menuliskan apapun di media sosial. (net/ree)

Dengan tulisan itu, pelaku seakanakan menuduh Bripda Aris Kurniawan melakukan pungli kepada masyarakat.” ILUSTRASI/NET

TNI-POLRI Ikuti Pelatihan Dasar Kemitraan MAGELANG-Kapolri Jenderal Pol. Badrotin Haiti menutup Pendidikan Dasar Integrasi Kemitraan Chandradimuka Akademi TNI dan Akpol, di kompleks Akademi Militer (Akmil) Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin (2/11) malam. Pendidikan yang dimulai dari 4 Agustus - 2 November 2015 ini diikuti oleh 800 taruna yang terdiri dari taruna Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Kepolisian. Badrodin Haiti menjelaskan, pendidikan dasar integrasi kemitraan Akademi TNI dan Polisi Tahun 2015 merupakan pola pendidikan terpadu pertama kali dilakukan tahun ini oleh TNI dan Polri. Sebelumnya, pendidikan di kawah Candradimuka ini dilakukan secara terpisah antara TNI dan Polri. “Tahun ini kami lakukan lagi secara bersama setelah sekian lama dilaksanakan terpisah,” kata Badrodin, dalam penutupan Diksar di Gedung Lily Rohli, komplek Ak-

ILUSTRASI/NET

mil Magelang, Senin malam. Dia menjelaskan, pendidikan secara bersama ini merupakan upaya untuk mewujudkan kebersamaan dan kesolidan antara TNI dan Polri yang terbentuk dari kekuatan ikatan batin para taruna. Diharapkan, pendidikan ini membentuk taruna TNI dan Polri yang berjiwa Sapta Marga dan sumpah prajurit Tribrata dan Ca-

tur Prasetya secara bersama membangun integritas, memiliki pengetahuan, keterampilan profesi dan menguasai iptek serta kesempatan jasmani. Selama pendidikan taruna diberi setidaknya 41 materi meliputi materi sikap dan perilaku, pengetahuan dan keterampilan serta Jasmani. Pada kesempatan itu, Badrotin berpesan kepada seluruh calon

taruna di Akademi TNI dan Akademi Polisi untuk tetap menjaga sikap serta mematuhi kode etik untuk tidak berbuat tercela yang merugikan diri sendiri dan institusi. “Saya berharap para taruna ini menjadi perwira TNI dan polri yang bisa diandalkan. Serta, menciptakan institusi Polri dan TNI yang berintegritas dan mewujudkan lembaga TNI dan Polri sebagai world class organization,” tuturnya. Pada akhir penutupan kegiatan, Badrodin menyematkan pin Candradimuka untuk empat lulusan terbaik dari taruna TNI dan Polri. Empat taruna itu adalah Redia Muhammad Husein asal Kabupaten Temanggung sebagai taruna Akademi TNI terbaik. Dewi Okta Pusparini asal Kabupaten Pati sebagai taruni Akademi TNI terbaik. Sedangkan untuk Taruna terbaik Akpol yakni, M.Y. Harry Irmanto dari Palembang sebagai lulusan terbaik. Adapun, Putri Sekar Tanjung dari Tarakan, sebagai Taruni Akpol terbaik. (net/ree)

Jika Tentara Berkomitmen Memajukan Sepakbola TURNAMEN sepak bola yang digelar atas gagasan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Piala Jenderal Sudirman (PJS), akan dimulai dua pekan lagi. Jelang turnamen yang mempertemukan klub-klub nasional saat kompetisi sedang vakum tersebut, perwakilan TNI menemui Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (2/11). Perwakilan TNI itu dipimpin Ketua Organizing Committee PJS, Letjen

Agus Sutomo. Pertemuan tersebut juga dihadiri Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Nur Amman. Dalam pertemuan itu Agus menerangkan ajang PJS sesuai rencana akan digelar mulai 14 November-24 Januari 2016. Adapun pembukaannya digelar di Surabaya pada 10 November 2015. Presiden RI Joko Widodo, katanya, direncanakan hadir dalam pembukaan tersebut. “Indonesia Championship Sudirman Cup 20152016 akan diselenggarakan di Malang, Surabaya, Bali dan Jakarta pada tanggal

ILUSTRASI/NET

14 November hingga 24 Januari 2016. Technical meeting akan dilaksanakan pada tanggal 9 November 2015,” jelas Agus. Kick off kejuaraan PJS

akan digelar di Malang pada 14 November nanti. Seperti telah diberitakan sebelumnya, PJS akan diikuti 15 klub yang terdiri atas 14 klub profesional

dan satu tim TNI: PS TNI. “Kami mendukung penuh pelaksanaan turnamen ini. Hal ini merupakan kesempatan yang sangat baik dalam melanjutkan komitmen kami terhadap pembenahan dan perubahan terhadap sepakbola Indonesia, setelah sukses dalam penyelenggaraan Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden,” ujar Menpora, Imam Nahrawi. Imam pun meminta panitia turnamen yang dikerjakan oleh Mahaka Sports itu berkoordinasi dengan BOPI dan Tim Transisi. (net/Rikky Yusup/”BC”)***

Prajurit TNI Harus Paham Persenjataan

ILUSTRASI/NET

BANDUNG-Setiap ada pem- dikan,” imbuh dia. belian alat utama sistem perKurikulum pendidikan senjataan (alutsista) baru, tentara Amerika Serikat, kata kurikulum pendidikan dan la- dia, selalu berubah dalam tihan tentara angkatan darat satu tahun. Sebab, alutsista berubah. Hadirnya teknologi Amerika selalu berubah dan baru ini membuat para pra- diperbaharui. jurit harus mempelajari per“Mereka ( Amerika Serisenjataan. Langkat) teknologinya kah ini mirip canggih-canggih tentara Amerika jadi berubahSerikat. berubah kuriku­ Kurikulum “Kurikulumnya,” kata dia. sekarang sama lum sekarang Dia menamsama yang dulu, bahkan, para yang dulu, berubah kaprajurit TNI haberubah karena rus mengetahui rena ada alutada alutsista sista yang baru,” alutsista baru kata Komando agar tak salah dayang baru.” Pembina Doklam menjalankan trin, Pendidiktugas. Selain itu, Letjen Agus Sutomo an dan Latihan petunjuk yang diKodiklat TNI AD Tentara Nasioberikan harus dinal Indonesia Angkatan Da- laksanakan dan dipahami agar rat (Kodiklat TNI AD) Letjen diterapkan dengan baik. Agus Sutomo saat silaturahmi “Doktrin itu segala usaha dengan wartawan di Kantor­ pekerjaan dan kegiatan di binya, Bandung. dang penelitian dan pengem“Setiap hari juga selalu ra- bangan angkatan darat beserpat untuk menambahkan dan ta petunjuk jabarannya. Jadi mengevaluasi apa yang ku- organisasi TNI AD juga semua rang dan apa yang perlu di- harus mengikuti,” tukas dia. tambahkan kurikulum pendi- (net/ree)


HALAMAN

15

EKBIS

Usaha Besar Jangan Sampai Membunuh Usaha Kecil

Jusuf Kalla

Jakarta-Wakil Presiden Jusuf Kalla berpesan, diberlakukannya pasar persaingan bebas jangan sampai persaingan usaha yang ada (besar-red) malah membunuh pengusaha kecil. "Persaingan adalah satu sisi, bukan saling bunuh. Itulah yang disebut free and fair trade. Fair itu keseimbangan yang sehat agar suatu perusahaan besar tidak makan yang kecil,

yang kecil bisa hidup bersama-sama yang besar," papar JK, Selasa (3/11). Bos Kalla Grup ini menambahkan terkait persaingan di dunia usaha, pemerintah sebenarnya tak mau ikut campur. Meski demikian, pelemahan ekonomi yang terjadi secara global mau tidak mau membuat pemerintah turun tangan. (net/nuk)

RABU, 4 NOVEMBER 2015

Dewan Matangkan Kajian UMKM Banleg Akan Dorong Payung Hukum UMKM Masuk Prolegda

BADAN Legislasi (Banleg) DPRD Cianjur akan mematangkan kajian kaitan payung hukum Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), menyusul adanya dorongan dari para pelaku UMKM yang meminta dibuatnya Peraturan Daerah (Perda) soal UMKM di Cianjur.

W

akil Ke­ tua Banleg, Dedi Suher­ li mengata­ kan, sebe­ lum di buatnya perda UMKM, pihaknya akan membuat kaji­ an terlebih dahulu rancangan perda (Raperda) UMKM. Se­ telah kajian tersebut benarbenar sudah matang, baru akan dorong agar masuk da­ lam program legislasi daerah (Prolegda). “Kita kaji dulu sampai matang, setelah itu baru kita dorong masuk Prolegda. Pa­ yung hukum UMKM ini me­ mang perlu, soalnya perkem­ bangan UMKM di daerah merupakan tanggung jawab pemerintah daerah juga,” ujar Dedi kepada “BC”, Selasa (3/11) Menurut Dedi, sebagai persiapan untuk menghadapi pasar persaingan bebas atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sedianya akan mu­ lai diberlakukan pada Desem­ ber 2015 nanti, tentunya yang perlu dilakukan daerah bukan hanya membuat Perda saja. Ia menuturkan, konsek­ uensi diberlakukannya MEA diantaranya akan masuk se­ cara bebas arus permodalan, barang, investasi dan tenaga kerja terampil terhadap dae­ rah dari berbagai negara. Se­ hingga sudah bisa dipastikan persaingan ekonomi di dae­ rah akan semakin ketat, ka­ rena semua warga di kawasan Asean akan bebas masuk me­

lakukan aktivitas ekonomi. "Tentunya MEA ini akan memiliki dampak negatif dan positif. Dampak negatifnya bagi daerah yang belum maju daya saing ekonominya, ten­ tunya hanya akan menjadi ob­ jek pasar dari negara-negara tetangga,” terangnya. Oleh karena itu, jelas Dedi, untuk memproteksi para pe­ laku usaha lokal dari pasar be­ bas tersebut tentunya perlu ada regulasi-regulasi di daera, seperti halnya membuat perda yang bisa melindungi pontensi ekonomi masyara­ kat terutama yang bergerak di bidang UMKM. “Payung hukum soal UMKM memang penting sih, apalagi sebagai upaya untuk memproteksi dampak MEA terhadap pa­ sar domestik. Soalnya apa­ bila UMKM berkembang, secara umum nilai ekonomis masyarakat juga akan meningkat, " jelasnya Ia mengingat­ kan, satu upaya tidak kalah pen­ ting yang perlu dilakukan meng­ hadapi MEA ini baik oleh pemerin­ tah ataupun masyarakat yaitu lebih meningkatkan standar mutu barang dan jasa, sekali­

Laporan Perkembangan Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Lainnya di Kab. Cianjur Bulan November 2015 HARGA ECERAN MINGGU LALU 26 Oktober 2015

HARGA ECERAN MINGGU INI 2 November 2015

NO

JENIS BARANG

1

BERAS

Ir 64 / KW.1

kg

10.300

Ir 64 / KW.2

kg

9.500

9.000

Ketan Putih

kg

13.000

12.500

2

GULA PASIR

kg 11.000 11.500

3

MINYAK GORENG

Minyak Goreng Tanpa Merk kg

11.000

10.000

Minyak Goreng Bimoli

kg

14.000

14.000

Mentega Blue Band

kg

21.000

21.000

Mentega Simas

kg

13.000

13.000

SATUAN

10.000

4 SUSU

Dancow Bubuk

400 gram

46.000

46.000

Indomilk Cair / SKM

kaleng

10.500

10.500

Bendera Cair / SKM

kaleng

14.000

14.000

5 DAGING

Daging Sapi

kg

100.000

100.000

Daging Ayam

kg

30.000

32.000

1.800

6 PUPUK

Urea Pil

kg

1.800

Urea Tablet

kg

-

-

Sp 36

kg

2.000

2.000

Z A

kg

1.400

1.400

K C L

kg

-

-

19.000

19.000

2.000

2.000

Perda UM KM Cianjur Ma na

gus akses permodalan mudah serta peningkatan kapasitas tenaga kerja. Sementara menurut

anggota Banleg, Tika Lati­ fah, saat ini sudah saatnya Cianjur mempunyai Perda UMKM, selain sebagai per­ lindungan (proteksi-red)

?...

juga menunjukan bentuk tanggung jawab pe­ merintah terhadap perkem­ bangan UMKM di daerah. “Kalau UMKM ini bisa

NET

berkem­ bang, past­ inya secara umum akan mendorong juga ter­ hadap pe­ ningkatan nilai ekonomi masyarakat” ucapnya. Selain itu, kata Tika, ada­

nya perlindungan bagi usa­ ha UMKM akan membuat industri kecil menengah di Cianjur bisa bersaing de­ ngan luar negeri. Begitu­ pun untuk persoalan ke­ butuhan modal, harus ada proteksi secara legal dan bentuk dorongan dari peme­ rintah untuk mengembang­ kan UMKM di daerah. (usi)

75 Persen IKM Bersertifikat Halal CIANJUR-Berdasarkan data reka­ pitulasi Dinas Perindustrian dan Per­ dagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur hingga September 2015, dari total 19.452 Industri Kecil Menengah (IKM) baik formal dan nonformal se­ banyak 75 persen diantaranya sudah bersertifikat halal. Kepala Disperindag Cianjur, Himam Haris melalui Kepala Seksi Bina Perindustrian Agro Disperindag, Euis Sukaeni memaparkan, sebanyak 19.452 IKM tersebut terbagi menjadi dua yaitu 1.286 merupakan unit usaha formal, sedangkan untuk nonformal sebanyak 18.166 unit usaha. Dijelaskan Euis, syarat untuk bisa memiliki sertifikat halal, para pelaku IKM harus sudah mempunyai legalitas Pangan Industri Rumah Rangga (PIRT) yang dikeluarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur. “Jadi syarat untuk mendapatkan­ nya itu, harus tertera nama perusaha­ an dan alamatnya, produk dan legalitas PIRT. Apabila itu sudah lengkap nanti diserahkan dan di audit Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat. Nah sete­ lah di audit, hasilnya akan keluar berupa sertifikat,” terang Euis kepada “BC” saat ditemui di ruangan kerjanya, kemarin.

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

SERTIFIKASI HALAL-Kepala Seksi Bina Inustri Agro Dinas Perindustrian dan Perdagangan Cianjur, Euis Sukaeni tengah menunjukan sertifikat halal salah satu pelau usaha Industri Kecil Menengah (IKM) Cianjur, Selasa (3/11).

Ia menuturkan, pemberian ser­ tifikasi halal ini merupakan program dari Gubernur Jawa Barat, untuk itu kewenagan dinas hanyalah sebatas memfasilitasi IKM yang ada di Cianjur. Karena menggunakan sistem kuota, maka pengiriman data para pelaku IKM

disesuaikan dengan permintaan. Pada tahun 2014 lalu, data IKM dari Cianjur yang sudah dikirimkan seba­ nyak 135 unit usaha, sedangkan di ta­ hun 2015 ini mengirimkan sebanyak 100 unit usaha, dimana semuanya lolos mendapatkan sertifikat halal.

“Untuk IKM yang menempuh per­ izinan formal otomatis mereka sudah mendapatkan izin mendirikan perusa­ han sekaligus mendapatkan sertifikat halal. Adapun yang secara kolektif, me­ reka itu ada yang mengikuti program Gubenur, ada juga diproses secara man­ diri,” terangnya. Euis mengaku selama ini tidak ada kendala besar terkait soal pengajuan sertifikasi halal. Hanya biasanya, IKM yang mengalami gagal untuk menda­ patkan sertifikasi itu lebih dikarenakan, pada saat proses veriviaksi ulang IKM susah dihubungi atau ditemui. “Kendala besar sih tidak ada. Tapi ada beberapa kasus seperti pada saat me­ lakukan penelusuran alamat si pelaku, termyata sulit ditemui karena tidak jelas. Tapi kendati begitu, tahun berikutnya mereka bisa mengajukam kembali. Pokonya siap saja yang mempunyai usa­ ha olahan makanan dan minuman bisa ikut, tanpa dibeda-bedakan soalnya su­ dah dibiayai pemerintah,” jelasnya. Upaya pemberian labelisasi halal ini, terang Euis, merupakan langkah Disperindag untuk mendorong para pe­ laku usaha di bisa meningkatkan daya saing hasil produknya dengan pelaku usaha lainnya. (usi)

7 TELOR

Telor Ayam Ras

kg

Telor Ayam Kampung

butir

8 BUMBU-BUMBU

Gula Merah

kg

14.000

14.000

Cabe Merah Kriting

kg

12.000

12.000

Cabe Merah Tanjung

kg

22.000

16.000

Cabe Rawit Daerah

kg

18.000

18.000

Cabe Rawit Merah

kg

20.000

18.000

Bawang Putih

kg

22.000

22.000

Bawang Merah

kg

18.000

16.000

Bawang Daun

kg

8.000

8.000

Tomat

kg

6.000

6.000

Wortel

kg

8.000

10.000

Kol

kg

8.000

10.000

8

TEPUNG TERIGU

kg 8.000 8.000

9

JAGUNG PIPILAN

kg 16.000 16.000

10 KACANG KEDELAI

kg 9.000 9.000

11 PAKAN TERNAK AYAM

kg 8.500 8.500

12 MINYAK TANAH

ltr 14.000 14.000

*)Sumber : DISPERINDAG KAB.CIANJUR

Hadapi Pasar Bebas, Kadin Gandeng KPPU JAKARTA–Sebagai upaya untuk membangun iklim usa­ ha yang sehat dalam mengha­ dapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan mempersiapkan bergabung­ nya Indonesia ke Trans Pacif­ ic Partnership (TPP), Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indone­ sia menandatangani nota ke­ sepahaman. “KPPU dan Kadin sepakat untuk bangun iklim usaha sehat di Indonesia,” kata Ketua KPPU Syarkawi Rauf, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (3/11). “Utamakan pencegahan persaingan usaha, sehingga ke

depan pertemuan dengan Ka­ din lebih pada sosialisasi pe­ laku usaha, dibanding dalam konteks penegakan hukum persaingan usaha,” tambah dia. Syarkawi menekankan pas­ ca penandatangan nota kese­ pahaman ini, KPPU tetap akan menindak para pelaku usaha yang memang nakal dan tidak mematuhi aturan. Ia meng­ inginkan lembaga yang dipim­ pinnya bisa seperti lembaga serupa di negara lain seperti Jerman dan Jepang, yang men­ jadi panglima dalam sistem eko­ nomi nasional negara tersebut. “Selain fokus di pencegah­ an, teman-teman di KPPU juga lakukan penegakan hukum

persaingan. Mencegah lebih baik penegakan hukum tanpa lupakan mereka yang melang­ gar hukum,” ujar Syarkawi. Sementara Ketua Kadin Indonesia, Suryo Bambang Su­ listo menambahkan, bila prak­ tik monopoli dan oligopoli tidak terjadi iklim usaha yang sehat dipastikan dapat terwujud. Pa­ salnya dalam persaingan usaha yang semakin ketat, mal praktik di bidang usaha sering terjadi. “Kadin merasa perlu jalin kerja sama dengan KPPU, ber­ tujuan agar praktik persaingan usaha yang tidak sehat dicegah sedini mungkin. Kita dukung KPPU menindak pelaku usa­ ha yang terbukti dalam suatu

proses fair, objektif, dan trans­ paran melakukan persaingan usaha tidak sehat,” jelas Suryo. Suryo juga menegaskan langkah ini merupakan awal untuk memperkuat iklim usa­ ha nasional dalam mengha­ dapi pasar bebas di masa men­ datang. “Dalam waktu tak lama ekonomi terintegrasi dengan MEA dan bergabung dengan TPP. Kalau daya saing lemah, berbagai ­peluang akan terlewat­ kan,” tegas dia. (­net/ nuk)

Syarkawi Rauf Ketua KPPU


website www.beritacianjur.com

RABU, 4 NOVEMBER 2015

HALAMAN

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

André Gide

16

HANYA mereka ‘hal-hal yang indah yang terinspirasi oleh kegilaan dan ditulis oleh alasan.

CERBUNG

Genturkidul Senjakala (2) Oleh: Asep S. Daradjat

NET/ILUSTRASI

DAN orang-orang, juga warga desa di semua wilayah kekuasaannya tak pernah menyebutnya perampok. Mereka menyebutnya dengan sanjungan : Gandahuru Sang Penguasa. Gandahuru Sang Perkasa. Kawanan penunggang kuda itu melanjutkan perjalanan. Suara burung dan binatang liar tiba-tiba menjadi gaduh dikejutkan derap kaki kuda. Sampai di tepian telaga mereka berhenti dan berjajar. Di hadapan mata mereka, di seberang telaga, alam terbuka. Gugusan kampung tampak memanjang menghadap Tegaljukut yang luas. Pikiran Gandahuru bersama sembilan belas orang anak buahnya sepenuhnya kepada tindakan apa yang akan mereka ambil. Keningnya berkerut, seperti berpikir bahwa untuk kali ini matangnya persiapan dan tingginya kewaspadaan harus lebih diperhatikan. “Genturkidul, bedebah!” dengusnya. Kepergiannya ke Genturkidul kali ini benar-benar membuat sarafnya tegang. Bagaimanapun ia adalah seorang laki-laki dari bangsa manusia yang memiliki rasa was-was dan ketakutan. Tetapi ia adalah Gandahuru. Dan seorang Gandahuru telah dibesarkan dalam garis nasibnya sendiri. Pada lingkungan yang penuh huru-hara dan perampokan Seorang perampok di manapun harus memiliki wajah yang pandai menyembunyikan keraguan dan rasa takut. Dua musim yang telah lewat penduduk kampung Genturkidul hanya menyerahkan seperempat saja dari hasil panennya. Itu tidak seperti biasanya. Dalam hukum yang tidak tertulis dikatakan; bahwa penduduk kampung di wilayah kekuasaannya, harus menyerahkan setengah dari hasil panenannya. Dan pada musim kali ini Gandahuru telah kedatangan seorang utusan yang membawa sepucuk surat bertuliskan hurup Arab dari seseorang bernama Aryasuta atas nama segenap warga Genturkidul. Dalam surat itu dikabarkan bahwa pada musim kali ini seluruh tanaman penduduk diserang hama.

“Pangapunten, kaula saparakanca dina danget ieu teu tiasa nyumponan naon-naon anu sakedahna”. * Inilah pembangkangan dan perlawanan untuk kali yang pertama. Maka ia pun tidak bisa lagi mempercayakan para anak buahnya untuk mendatangi penduduk itu. Ia sendiri yang harus memimpin rombongan ke Genturkidul. Gandahuru di tepian telaga mengambil posisi. Di seberangnya pohon-pohon kelapa tumbuh melingkari sisi kampung. Sawah membentang sejauh pandangan mata, memanjang sampai ke kaki Gunung Bubut. Kampung sepi. Seorang anak buahnya turun untuk memeriksa. Pada saat kembali ia mengabarkan bahwa seluruh penduduk telah pergi. Semua kawanan perampok itu kini mengedar pandangan ke semua arah. Ada kekecewaan yang hinggap pada wajah wajah mereka. Gandahuru berpikir bahwa tak biasanya seperti ini. Dari ujung mata Gandahuru tertangkap bahwa ia merasakan adanya gelagat yang kurang beres. Tangannya memberikan isyarat kepada para pengikutnya agar berjajar menghadap ke perkampungan. Pada umumnya masyarakat agraris, penduduk Genturkidul mendapat kehidupan dari hasil menanam padi di sawah dan palawija di ladang-ladang. Tanah yang subur dan air yang melimpah membuat hasil panenan mereka selalu baik, namun kehidupan mereka tetap miskin. Hasil pertanian mereka tersimpan jauh di Songgomkulon, salah satu tempat dari tiga kantong kekayaan milik Gandahuru. Di sana lumbung-lumbung penuh dengan padi dan palawija untuk kemudian diangkut entah kemana. Namun para petani seperti tak berdaya. Keberanian mereka seolah sirna menguap di hadapan panasnya keangkaraan Gandahuru. Orang tua mereka sendiri telah mengajarkan kepasrahan kepada Gandahuru. Mengabdi kepada Gandahuru seolah telah menjadi takdir yang diwariskan secara turun temurun. (BERSAMBUNG)

Melestarikan Nilai Budaya

NET/ILUSTRASI

Cianjur Katalanjuran (3-Habis) BERIKUTNYA, filosofis Mamaos, adalah seni nembang tembang Cianjuran ataupun seni kacapi suling yang menjadi budaya khas masyarakat Cianjur.

S

eyogianya, setiap urang Cianjur, baik yang lahir ataupun yang tumbuh berkembang di Cianjur, mampu memainkan seni mamaos Cianjuran. Intinya, bukan pada bentuk lahiriah menguasai semua pupuh yang ada yang telah diwariskan oleh para pendiri Cianjur, lebih dari itu, ruh dari seni Cianjuran itu sendiri. Siapapun dia, yang hidup di tanah Cianjur, hendaknya dapat memahami esensi dari seni tembang Cianjuran (mamaos), diantaranya, manusia Cianjur harus paham dengan seni (estetika). Manusia yang mencintai seni, biasanya mudah terenyuh, mudah berempati atas penderitaan orang lain. Hatinya halus (latifah dalam bahasa Imam Al-Ghazali dalam bukunya Keajaiban-Keajaiban Hati) dan mudah menerima segala kebaikan dan kebenaran yang hakiki yang menyentuh hati dan akalnya. Manusia tanpa seni adalah mahluk-mahluk mekanistik layaknya mesin yang hanya berorientasi pada dunia, jabatan dan kekuasaan, seolah ia tidak pernah puas dengan apa yang sudah ia miliki, dan jauh dari rasa syukur atas apa yang telah Tuhan beri. Terakhir, filosofis Maenpo. Dalam pemahaman yang lebih umum, maenpo adalah olah kanuragan silat. Kabupaten Cianjur sebagai salah satu daerah yang banyak menghasilkan jawara/ pendekar, dikenal sebagai tempat lahir dan berkembangnya aliranaliran silat buhun, halnya

aliran Sabandar, Cimande dan Cikalong. Ilmu silat Maenpo ini diperkenalkan pertama kali pada pertengahan abad ke-19 oleh pendekar pencak silat yang bernama Mohammad Kosim, atau yang biasa dipanggil dengan sebutan Mama Sabandar. Beliau mengembangkan cikal-bakal teknik dan jurus dasar yang kini digunakan dalam Perguruan Maenpo Peupeuhan. Tidak sedikit yang datang ingin belajar dan menjadi murid Mama Kosim, namun hanya beberapa orang saja yang bisa diterima. Alasan utamanya adalah agar kemampuan beladiri ini tidak disalah gunakan. Sepeninggal Mama Kosim, ilmu Maenpo-nya diteruskan oleh tokoh-tokoh maenpo lainnya, diantaranya adalah, Rd. H. Enoh, Rd. H. Emod, Rd. H. Abdullah, Bapak Da’i, Rd. Thoha, Bapak Acep Tarmedi, dan Abah salim. Para pewaris ilmu ini umumnya masih sanak saudara, kerabat dekat, dan berlatar belakang santri serta masih keturunan bangsawan Cianjur. Mereka bergiliran menurunkan ilmunya secara turun-temurun. Pada sekitar tahun 1940, Abah Salim mulai agak terbuka dan berani memperkenalkan beladiri ini kepada masyarakat luas. Situasi perang pada masa itu agaknya menjadi salah satu faktor kondusif munculnya para pendekar dari berbagai aliran silat. Abah Salim merasa tertantang untuk ikut serta memperkenalkan Maenpo Peupeuhan. Dari ketiga filosofis hidup

...Siapapun dia, yang hidup di tanah Cianjur, hendaknya dapat memahmi esensi dari seni tembang Cianjuran (mamaos), diantaranya, manusia Cianjur harus paham dengan seni (estetika). Manusia yang mencintai seni, biasanya mudah terenyuh, mudah berempati atas penderitaan orang lain...." masyarakat Cianjur tersebut, penulis menyimpulkan bahwasanya mereka yang reueus mengklaim sebagai orang Cianjur hendaknya menguasai ngaos, mamaos, dan maenpo secara lebih luas. Orang Cianjur sebagai potret/ etalase masyarakat sunda Jawabarat, hendaknya menjadi pribadi-pribadi yang memahami ilmu agama, dekat dengan Allah SWT, dan pintar mengkaji diri. Selain itu, diharapkan orang Cianjur adalah mereka yang berbudi pekerti seni, berperangai halus, ramah someah hade kasemah. Orang Cianjurpun harus memiliki jiwa kssatria, sportif, siap membela kebenaran, berani berperilaku jujur, dan tidak rakus dunia ( jabatan dan kekuasaan). Nyantri, Nyakola, Nyunda, Nyeni, tur Anti nampa upeti, inilah karakteristik orang Cianjur yang harus dijadikan acuan dalam konstelasi pilkada Desember 2015 yang akan datang. Kalaupun sudah sejak dulu kita mendengar suatu prediksi masa depan yang dikemukakan oleh orang

tua (karuhun) kita dulu bahwasanya Bandung bakal heurin ku tangtung (penuh sesak dengan bangunan dan manusia), Sumedang bakal ngarangrangan (luruh dedaunan karena kekeringan), Garut bakal jadi pangirutan (selalu berorientasi kepada materi), dan Cianjur bakal katalanjuran (kebablasan dalam berbagai hal termasuk dalam politik dan berbudaya). Apakah prediksi itu akan terjadi saat ini?, dimana semua hal terkait dengan Cianjur selalu mencitrakan hal-hal negatif. Sebut saja misalnya mengenai Raport Merah Cianjur selama sepuluh tahun terakhir, dalam beragam hal kita jauh tertinggal dengan kabupa-

ten lain di Jawa Barat, terlebih masalah pendidikan dan budaya. Kualitas pendidikan di tatar ini sangat rendah, sebagaimana yang diungkapkan oleh Mendikbud Anis Baswedan beberapa waktu lalu, dan nilai-nilai budayanyapun tiada terlestarikan dengan baik, buktinya, banyak terjadi malapraktik birokrasi di Cianjur ini, dan hegemoni penguasapun kian menjadi. Sungguh Cianjur saat ini memang sudah katalanjuran, deudeuh teuing Cianjur.*** Oleh: Ridwan Mubarack (Penulis Adalah Ketua Forum Dosen Muda/ FORDEM Cianjur dan bergiat di UNPI, UNSUR, UT, dan UIN Bandung).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.