Menghilang, Ditilang, Diringkus

Page 1

HALAMAN

A1

EDISI 90 THN II

JUMAT, 5 FEBRUARI 2016

KOMENTAR HARI INI KH Ma’ruf Amin Ketua MUI Pusat

“Kepada para pengikut yang sekadar ikut-ikutan, terbawa saja, agar mereka tidak bercampur lagi de­ ngan komunitas Gafatar. Mereka tidak murtad, tapi harus menjauh dari Gafatar itu”

SPORT

JAMINAN TROFI BURSA transfer musim dingin tahun ini tergolong cukup sepi untuk kompetisi Premier League. Meski aktivitas jual beli pemain tetap berjalan, namun tidak ada transfer sensasional sepanjang bulan Januari kemarin. BACA HAL B4

ECERAN RP.2.500, NAN LANGGA ,RP.65.000 /BULAN

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Menghilang, Ditilang, Diringkus Korupsi APBDes, Kepala Desa Sukakerta Ditangkap

AS Tak Pakai Helm, Lalu...

AKHIRNYA, Tim Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Cianjur berhasil meringkus Kepala Desa Sukakerta, Kecamatan Cilaku, AS.

N

ama AS yang merupakan tersangka kasus dugaan korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Sukakerta, masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atau buronan Polres Cianjur. Uniknya, AS ditangkap saat ia melanggar lalu lintas ketika mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm, di Jalan Prof Moch Yamin, Cianjur, Rabu (3/2) sekitar pukul 16.00 WIB. Ketika petugas kepolisan menilang dan memeriksa identitas, AS pun langsung diamankan Sat Reskrim ke Mapolres Cianjur. Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Gito mengatakan, proses penegakan hukum AS sempat dihentikan sementara karena keberadaan tersangka tidak diketahui. Ia ditangkap karena diduga menyalahgunakan enam kali penyaluran beras raskin jatah masyarakat pada 2014. Atas perbuatannya, negara me­ ngalami kerugian sebesar Rp 660.775.632,75.

Senin, 1 Februari 2015: Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Tokoh Masyarakat Desa Sukakerta menggelar aksi unjuk rasa di Balai Desa Sukakerta, Kecamatan Cilaku, Cianjur. Mereka mendesak agar jabatan AS sebagai Kepala Desa (Kades) Sukakerta, dicopot. AS ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi APBDes Sukakerta dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Cianjur Seminggu sebelum unjuk rasa, AS sudah tak pernah mendatangi kantor desa dan tidak diketahui keberadaannya. Rabu, 3 Februari 2015: AS diringkus Sat Reskrim Polres Cianjur

Sore pa..! Kela.., Asa kenal ieu mah!

AS ditangkap saat melanggar lalu lintas ketika mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm, di Jalan Prof Moch Yamin, Cianjur, sekitar pukul 16.00 WIB. Ketika petugas kepolisan menilang, identitas AS diketahui dan langsung diamankan Sat Reskrim Polres Cianjur. Kamis, 4 Februari 2015: Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu menyatakan, AS sudah diamankan di Mapolres Cianjur untuk menjalani proses hukum.

DUGAAN: Tersangka AS diduga korupsi APBDes Sukakerta AS juga diduga menyalahgunakan enam kali penyaluran beras raskin jatah masyarakat pada 2014. Atas perbuatannya, negara mengalami kerugian sebesar Rp 660.775.632,75.

ANCAMAN HUKUMAN: AS terancam dijerat pasal berlapis, yakni pasal 2 atau 3 Undang-Undang No 31 Tahun 1999, serta pasal 8 Undang-Undang No 20 Tahun 2001, tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.

KE HALAMAN A7 INFOGRAFIS: M. YANUAR/BC

Bupati: Keluarga dan Masyarakat Harus Menerima

MUI Pusat Keluarkan Fatwa Sesat, MUI Cianjur Bina Eks Gafatar

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103] Jumat, 5 Februari 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:35

12:07 15:26 18:19 19:31

Kang BeCe

CIANJUR-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur akan segera membina warga Cianjur, yang diketahui terlibat menjadi anggota organisasi Ge­ rakan Fajar Nusantara (Gafatar). Sekretaris MUI Cianjur, KH Ahmad Yani menegaskan, pembinaan perlu dilakukan agar mereka bisa kembali menjalani hidup normal bersama-sama dengan kerabat dan masyarakat lainnya. Terlebih, sambung Yani, bergabungnya mereka dalam Gafatar kemungkinan besar karena tidak mengetahui tujuan dari organisasi yang diikutinya. “Ya, kami akan bina mereka, karena mungkin saja awalnya

BERITA CIANJUR/CR2

BAHAS PENGAWASAN ALIRAN KEPERCAYAAN - Kejaksaan Negeri Cianjur, MUI Cianjur dan pihak terkait lainnya saat Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Tahun 2016, di Aula Gedung Kejaksaan Ne­geri Cianjur, kemarin (4/2).

mereka tidak tahu tujuan Gafatar apa,” ujarnya usai mengha­ diri rapat koordinasi lintas sektoral yang membahas antisipasi perkembangan radikalisme dan pengawasan aliran kepercayaan, di Aula Gedung Kejaksaan Ne­ geri Cianjur, kemarin (4/2). Terkait dengan keputusan MUI Pusat yang telah mengeluarkan fatwa sesat bagi Gafatar pada Rabu (3/2) lalu, Ahmad mengaku akan menindaklanjuti fatwa tersebut karena bersifat nasional. Menurutnya, tidak ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan secara persuasif dan ja­ ngan ada kekerasan. Ahmad juga

mengimbau kepada masyarakat untuk bisa menerima kembali jika ada warga Cianjur yang pernah menjadi anggota Gafatar dan ingin kembali hidup normal. “Kita terima dan bukan memusuhi mereka, sambil dibina untuk kembali ke jalan yang lurus,” harapnya. Sementara itu, dalam rakor antisipasi Gafatar, Kepala Kejaksaan Negeri Cianjur, Wahyudi menilai para pengikut ormas Gafatar yang saat ini kembali dari Kalimantan dan dipulangkan ke daerah asal masing-masing, ha­ nya menjadi korban. KE HALAMAN A7

Menengok Kondisi Taman Prawatasari Terkini

Sampah Berserakan, Wahana Bermain dan Tanaman Hias Rusak TAMAN Prawatasari memang sudah diresmikan sejak 18 Januari lalu, namun kondisinya malah makin memprihatinkan. Sampah berserakan, fasilitas permainan anak-anak dan tanaman pun rusak. Kok bisa? Berdasarkan pantauan “BC” Kamis (4/2), berbagai jenis sampah plastik seperti botol minuman dan bungkus makanan berserakan. Tak hanya itu, fasilitas bermain atau wahana permainan anak-anak pun sudah dalam kondisi rusak. Salah satunya, papan seluncuran retak dan berlubang di kedua sisi pega­ ngannya.

BERITA CIANJUR/CR2

BELUM DIBUKA SUDAH RUSAK - Seorang ibu saat menemani anaknya bermain di Taman Prawatasari, Kamis (4/2). Meski belum dibuka secara resmi untuk umum, namun banyak warga yang rutin bermain atau mengunjungi taman yang berlokasi di Jalan Pangeran Hidayatullah.

Seperti diketahui, taman yang juga dikenal dengan sebutan Taman Joglo ini memang belum dibuka untuk umum, mengi­ ngat masih banyak fasilitas yang akan dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. Namun hal itu tidak mengurangi minat warga untuk menghabiskan waktu luang dan berkumpul dengan kerabat. Mengetahui kondisi Taman Prawatasari terkini, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Cianjur, Yeyen Roh­ yanda, mengaku kaget dan akan segera mengecek langsung ke lokasi. KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Terkadang, kita terlihat kuat, bukan karena kita kuat sungguhan, tapi kita tidak punya pilihan lain, hanya itu yang tersisa. Maka tidak mengapa. Besok-besok, semoga kita jadi kuat betulan, dan itu menginspirasi orang lain. Tere Liye Penulis

JUMAT, 5 FEBRUARI 2016

MIMBAR JUMAT Koruptor Di Bawah Ancaman Alquran SETIAP Koruptor Akan Datang Pada Hari Kiamat Dengan Membawa Setiap Hasil Yang Mereka Korupsi. Adapun Cara Yang Mereka Lakukan Sewaktu Membawa Hasil Korupsi Tersebut Ialah Dengan Memikulnya. Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya. (Q.S. Ali ‘Imran ayat 161) Alquran menggunakan dua istilah yang hampir mirip yaitu al-sariqah dan al-ghulul dalam kasus pengambilan harta secara illegal. Bahkan kebanyakan mufassir mendefenisikan keduanya (al-sariqah dan al-ghulul) secara sama yaitu mengambil harta dari tempatnya secara sembunyi-sembunyi. Kuat dugaan bahwa kesamaan defenisi ini karena para mufassir memandangnya dari segi perbuatan pelaku tidak dari segi kepemilikan harta. Jika hanya dilihat dari sisi pelaku maka antara al-sariqah dan al-ghulul tidak ada bedanya yaitu mengambil harta secara illegal. Berdasarkan kaidah yang dibangun oleh para ulama tafsir yaitu laysat al-taraduf fi Alquran (tidak ada sinonim di dalam Alquran) maka diduga bahwa keduanya pasti berbeda. Oleh karena itu, untuk melihat adanya perbedaan makna antara al-sariqah dan al-ghulul dapat dilihat dari sisi kepemilikan harta. Jika harta yang diambil secara illegal adalah milik pribadi maka kata yang selalu digunakan untuk pelakunya adalah kata al-sariqah (pencuri). Jika harta yang diambil secara illegal adalah milik umum maka kata yang selalu digunakan untuk pelakunya adalah al-ghulul (korupsi). Untuk perbuatan mengambil harta di atas maka Alquran menggunakan kata al-ghulul bukan kata al-sariqah karena objeknya adalah harta rampasan perang. Harta dari hasil rampasan perang adalah harta yang masih bersifat umum (bukan milik pribadi) dan karenanya Alquran menggunakan kata al-ghulul. Sama halnya pencuri dengan koruptor yang jika dilihat dari sisi pelaku maka keduanya sulit dibedakan. Keduanya akan terbeda jika yang dilihat adalah objek yang diambil. Dalam istilah sehari-hari jika yang diambil adalah milik pribadi seseorang maka pelakunya disebut dengan pencuri. Akan tetapi jika yang diambil adalah harta rakyat maka pelakunya disebut dengan koruptor. Meskipun ayat di atas berbicara tentang pengambilan harta rampasan perang secara illegal namun sasarannya berlaku kepada semua aspek. Artinya, tidak boleh terjadi pengambilan terhadap harta secara illegal meskipun status harta dimaksud adalah milik umat secara menyeluruh. Penterjemahan kata “yaghulla” dengan “berkhianat” pada ayat di atas terkesan kurang tepat karena kata “khianat” itu sendiri ada disebutkan secara langsung pada ayat-ayat yang lain. Demikian juga jika diartikan dengan “mencuri” maka kata “sariqa” sudah diartikan dengan mencuri. Nampaknya, kata “yaghulla” lebih tepat diartikan dengan “korupsi”. Imam al-Baydhawi di dalam tafsirnya Anwar al-Tanzil menjelaskan bahwa pada peperangan Uhud terdapat beberapa buah panah sebagai hasil rampasan perang. Panahpanah ini diletakkan di sebuah gudang dan masih banyak lagi panah-panah yang belum terkumpul. Menurutnya lebih lanjut, pasukan Muslim meninggalkan gudang tersebut untuk mengumpulkan panah-panah yang lain namun orang-orang munafik tidak mau meninggalkannya. Mereka beralasan bahwa jika ditinggalkan maka panah-panah tersebut akan dikorupsi oleh Rasulullah. Kecurigaan orang-orang munafik ini langsung dijawab oleh Alquran bahwa Rasulullah bukan tipe koruptor seperti yang mereka curigai. Alasan yang dikemukakan adalah bahwa koruptor akan menerima hukuman berat di hari akhirat yang sekelas Rasulullah tidak akan mungkin mau melakukannya.

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Orang yang Suka Menakut-nakuti SEJAK kecil kita sering mendengar orang dewasa menakut-nakuti dengan setan. Dan akhirnya kita jadi urung melangkah. Malam hari kita bisa dicekam ketakutan, dan bermimpi yang aneh-aneh.

***** ( Achyar Zein : Ketua Prodi Tafsir-Hadis PPs UIN SU)

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Gia Gusniar l Redaktur Tamu: Fonda Lapod ,Raka Pramudya l Wakil Pemimpin Redaksi: Zulfah Robbania l Redaktur: Yadi Haryadi l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Asisten Redaktur: Rikky Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana l Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry F l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Fotografer: Diran Agustian I Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan l Grafis: / Sirkulasi: NandangJejen S, M Junaedi Yanuar (Manager), Gunawan SitiIAisyah, Iklan /Eneng Sirkulasi: YustianiJejen (Adm), Junaedi Retno, (Manager), Asep Ruhenda, Siti Dedi Aisyah, Sukmana, Eneng Herly Faisal, Yustiani (Adm), Emma, Retno, Pras Asep l Keuangan: Ruhenda, Mastuti Dedi (Manager) Sukmana,I Alamat Herly Faisal, Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Emma, Pras l Keuangan: Jl. Mastuti KH. Hasyim (Manager) AshariI No. 46B, Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Alamat Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Jl. KH. Hasyim Ashari Cianjur, No. 46B, 43214 Kelurahan l Telp. Kantor Solokpandan, : (0263)Kecamatan/Kabupaten 2283283 - 2283645 l Hotline43214 Cianjur, Redaksi: l Telp. 085793630647 Kantor : (0263) l e-mail 2283283 redaksi: - 2283645 redaksi.l beritacianjur@gmail.com Hotline Redaksi: 085793630647 l website: l e-mail www.beritacianjur.com redaksi: redaksi. l Rekening: 183 097 9090 beritacianjur@gmail.com l website: (BCA) an.www.beritacianjur.com Jembatan Mediatama lCianjur, Rekening: PT, 006 183 257 097 4989090 4001(BCA) (BJB) an. an. Jembatan Mediatama Cianjur lPT, Cianjur, Penerbit: 006 257 PT 498Jembatan 4001 (BJB) Mediatama an. Jembatan Cianjur. Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

S

ewaktu remaja, hal serupa juga berulang. Saat akan mendaki gunung misalnya, selalu ada saja yang mengatakan itu berbahaya, akan tersesat, kelaparan, dirampok, tersedak asap belerang, tergelincir dan seterusnya. Nyatanya, kita malah melihat puncak yang indah, dan hamparan bunga edelweis yang menakjubkan. Memang kaki kita babak belur, dan sepanjang perjalanan ada jalur yang licin dan membuat Anda terjatuh. Tetapi semuanya bisa diatasi. Sewaktu memasuki SLTA saya juga ditakut-takuti. Maklum ini SMA elit di tengahtengah Menteng – Jakarta Pusat, yang rata-rata siswanya berasal dari kalangan atas. Selain mahal rata-rata alumnusnya diterima di kampuskampus elit menjadi dokter, insinyur atau ekonom. Dan bahkan banyak yang keluar negeri. Namun sewaktu diterima, semuanya terbelalak. Demikian juga sewaktu penentuan uang sekolah, tergantung pada kemampuan masing-masing. Dan orang tua saya hanya bisa mengatakan tak semenakutkan yang dikatakan banyak orang. Demikianlah dalam hidup, kita selalu berhadapan dengan orang-orang yang gemar menakut-nakuti yang tujuannya mungkin baik, tetapi mungkin juga tidak. iapa yang akan mempercayai mereka? Tentu orang-orang yang belum berpengalaman, yang punya harta banyak, yang takut kehilangan dan mereka yang tidak mau. Tidak mau apa? Ya tak mau kerja, tak mau berpikir. Ada pepatah mengatakan,

“If you want to, you’ll find the way. If you don’t want to, you’ll find excuses.” Artinya, hanya orang-orang yang mau bergerak yang akan menemukan jalannya. Sedangkan yang tak menginginkannya, akan terus membuat-buat alasan, merangkai cerita dan mengirim berita negatif. Kehidupan ini sesungguhnya bukanlah kumpulan dari ramalan-ramalan perorangan yang berisi khayalan dan ocehan, melainkan sebuah akibat dari perbuatan jutaan manusia yang saling berinteraksi. Ada yang mengambil tindakan, dan ada yang bereaksi. Semua terpulang pada apa yang dipikirkan dan yang dipercayai. Semua gagasan dan opini bertarung untuk meyakinkan sesuatu sambil berharap menjadi langkah yang masif. Ekonomi adalah sebuah kumpulan perilaku yang outcome-nya akibat dari perbuatan manusia, yang akhirnya membentuk sebuah pola. Pola itu bisa bergerak ke atas, bisa juga ke bawah. Bila itu bergerak ke bawah, bisa saja ia menukik balik ke atas, menjadi anomali karena manusianya berpikir positif. Sebaliknya ia bisa bergerak makin liar, jatuh ke jurang (kendati fundamental ekonominya bagus), karena kita saling menyepak, menyalahkan, menakut-nakuti, dan menolak untuk bekerjasama karena mempercayai yang negatif. Sikap suatu bangsa terhadap krisis sesungguhnya tercemin dalam apa yang mereka definisikan pada kata krisis itu sendiri. Di Barat, krisis dimaknai sebagai “Sebuah titik belok” for better or for worse.

Di China ia sebagai wei-ji yang artinya “kesempatan” atau ”peluang” dalam bahaya. Tetapi di sini, di Indonesia, John Echols dan Hassan Shadily (Kamus Bahasa Inggris-Indonesia) menjelaskan: krisis adalah sebuah situasi yang gawat, genting atau kemelut. Krisis akan benar-benar membuat para penakut kecut saat media sosial dan media massa ramai-ramai melaporkan suasana yang genting. Hanya karena dollar melambung seribu – dua ribu perak dalam sebulan ini. Pokoknya mencekam. Padahal pengusaha tahu, PHK butuh proses dan makan waktu berbulanbulan dan amat mahal. Mana mungkin begitu dolar melambung pengusaha langsung PHK minggu depannya. Sekarang tampak betul adanya kelompok yang menakut-takuti masyarakat karena tidak ingin kita keluar dari kesulitan. Untuk keluar dari lembah terdalam, pertama-tama kita harus percaya pada kekuatan kita, lalu bekerjasama, saling membangun. Bukan saling mengejek dan menarik kaki mereka yang tangannya sudah menyentuh bibir jurang. Lantas siapa yang tidak mempan ditakut-takuti? Pertama, pasti kaum beriman. Mereka adalah orang yang percaya akan bantuan Allah dan terus berupaya. Kedua, mereka yang sudah berpengalaman, yang tahu bahwa susah tak akan berlansung selamanya. Keluarga saya menjadi heboh dan minta agar saya tidak berangkat. Tapi saya katakan mengajar ini juga ibadah. Anak-anak gelisah karena tahu kalau soal pendidikan, ayahnya tak bisa menyurut-

kan langkah. Mereka menelfon Kampus. Mahasiswa yang menjawab berebut bicara. “Minta tolong agar ayahmu berangkat, kami sudah lengkap dan menunggu,” kata mahasiswa saya. Saya tak tahu percakapan selanjutnya, karena sudah harus segera berangkat. Di atas pesawat saya lihat bangku-bangku kosong ditinggalkan penumpang yang ketakutan. Purser yang bertugas, mengajak saya bicara dan bertanya-tanya mengapa saya nekat berangkat. Mereka menggunjingkan saya yang duduk di sudut jendela tanpa teman. Di Bandara Supadio, Pak Efi, pimpinan universitas menjemput saya dengan riang. Putra Melayu asli Kalbar itu bercerita panjang lebar tentang kejadian beberapa hari lalu. Tetapi selebihnya tak ada tanda-tanda kejadian yang mengerikan di sana. Pontianak aman dan mahasiswa saya bertepuk tangan saat menyambut saya karena kabarnya hanya satu dosen yang “berani” datang. Padahal mereka rata-rata berjuang 8 – 12 jam datang dari berbagai daerah pedalaman untuk mendengarkan kuliah saya. Saya pun memberi bonus waktu dan bermalam di sana bersama mereka. Esoknya kami menengok para pengungsi dan mereka mentraktir saya makan kwetiau Apolo yang terkenal itu.

Rhenald Kasali Peneliti Senior Institut Kewarganegaraan ­Indonesia

S A U R WA R G A

Warga Inginkan Penyuluhan Penyakit DBD

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ILUSTRASI/NET

Saat ini sudah banyak warga yang terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyebarannya antara lain meliputi wilayah Ciranjang dan Haurwangi bahkan diantaranya ada warga yang meninggal dunia. Warga mengharapkan adanya upaya serius dari dinas terkait dalam mengatasi persoalan penyakit DBD ini. Jangan sampai banyak berjatuhan korban akibat kurangnya mendapatkan

perhatian dan pelayanan kesehatan. Disisi lain warga juga tidak mampu untuk membayar biaya pengasapan (fogging) karena harganya relative mahal. Paling tidak harus juga warga mendapatkan penyuluhan supaya dapat mengetahui pencegahan akan penyakit yang membahayakan tersebut. Iyung Suhendi Warga Desa Ramasari Kecamatan Haurwangi.

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat. Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! JUMAT, 5 FEBRUARI 2016

Sudah Direkomendasikan Pendirian Wisata Rumah Rimba

CIPANASHARIINI

Investor Melirik Sukaresmi ?

NET

Sosialisasi Pertanahan Belum Optimal CIPANAS-Urusan tanah bukanlah perkara mudah karena itu masyarakat harus banyak memahami seluk beluknya. Meskipun disisi lain saat ini kurang banyak informasi yang diserap masyarakat karena minimnya sosialisasi. Sudah banyak contoh tentang penyerobotan tanah dan pemalsuan data tanah. Semestinya kondisi tersebut bisa dijadikan pedoman agar bisa memahami tentang per­ tanahan. “Pengetahuan tentang sertifikat atau bukti hak berkai­ tan dengan keabsahan kepemilikan tanah masyarakat di sini bisa dikatakan masih rendah,” ucap Kaur Kesra Desa Batulawang Kecamatan Cipanas, Deden Supriyatna. Dari sini, ia menilai pentingnya sosialisasi berkaitan dengang kepemilikan tanah yang dimiliki oleh masyara­ kat. Agar bisa menjelaskan banyak hal sehingga membuat masyarakat jadi paham mengenai pertanahan tadi. “Ya paling pas waktu ada pemutihan saja, biasanya suka ada sosialisasi sedangkan di waktu biasa tidak ada,” ungkapnya. Kodir (35) warga Kampung Sindang Sari, RT 02/05 Desa Batu Lawang mengungkapkan, sejauh ini pengeta­ huan masyarakat yang berada di kampungnya mengenai masih rendah. “Ya maklum lah, kami hanya masyarakat kecil. Bagaimana kami bisa tahu mengenai pertanahan, jika ti­ dak ada yang memberitahukannya kepada kami,” katanya. Ia mengharapkan, pencerahan terhadap masyarakat berkaitan dengan aturan kepemilikan tanah dan proses yang harus ditempuh oleh masyarakat guna mendapat­ kan bukti yang sah atas kepemilikan tanah yang dimi­ likinya harus disampaikan dalam penyuluhan. “Seharusnya melakukan sosialisasi agar kami sebagai masyarakat awam bisa mengerti,” pungkasnya. (mbh)

Peternak Domba Keluhkan Minim Penyuluhan

NET

JIKA tidak ada aral melintang, nantinya di wilayah Sukaresmi bakal dirikan destinasi wisata baru. Saat ini sudah masuk dalam tahap rekomendasi perizinan dari investor yang akan menanamkan modalnya.

B

ila menjadi ke­ nyataan, ten­ tunya ini men­ jadi kabar yang menggembi­ rakan karena ada bertambah wisata baru di Sukaresmi. Tidak lagi me­ ngandalkan primadonya yaitu Taman Bunga Nusantara (TBN) dan Lembah Karmel. Menurut Camat Su­ karesmi, Badru men­ gatakan, adanya inves­ tor yang tertarik dalam mengembangkan bisnis pariwisata tak terlepas dari potensi wilayahnya. Soal­ nya banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan di wilayahnya seperti halnya

wisata ­keagamaan. “Terkait itu, kami sudah menerima rekomendasi izin dari investor yang bermak­ sud ingin mendirikan lokasi wisata di wilayah sukaresmi ini,” ucapnya kepada “BC” Kamis (4/2). Dia menambahkan, se­ lain lokasi wisata TBN dan Lembah karmel yang sudah lama menjadi primadona bagi masyarakat baik itu ma­ syarakat setempat maupun wisatawan dari luar daerah. “Rencananya lokasi yang akan dibangun oleh investor yang datang ke kami berupa tempat wisata rumah rimba yang berbasis wisata religi,” ungkapnya.

DOK/BERITACIANJUR

Berkaitan dengan izin pendirian lokasi wisata ter­ sebut kata Badru, sejauh ini menurut kajian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Cian­ jur, wilayah Sukaresmi meru­ pakan salah satu wilayah yang cocok untuk pengembangan lokasi wisata. Kedepan kata dia, de­ ngan adanya rencana pem­ bangunn lokasi wisata baru di kawasan Sukaresmi di­ harapkan bisa menambah

“Rencananya lokasi yang akan dibangun oleh investor yang datang ke kami berupa tempat wisata rumah rimba yang berbasis wisata religi.” Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Cianjur. Sementara itu, Poroy, budayawan Sukaresmi me­

nyebutkan dengan ada­ nya investor yang berniat membangun tempat wisata. Ia berharap agar Pemkab Cianjur bisa mempromosi­ kan kebudayaan lokal. “Kedepan saya ber­ harap, pemkab bisa mem­ promosikan kesenian Badawang kepada investor. Pasalnya, sejauh ini dalam pengembangannya masih terkendala dengan modal,” ­tandasnya. (mbh)

Jangan Mengaku Gadis atau Perjaka, Kalau Ingin Menikah Lagi

Perceraian Baru Sah Jika Dilakukan Melalui Pengadilan Agama

NET

SUKARESMI-Para peternak domba di kawasan Su­ karesmi mengeluhkan minimnya penyuluhan dari in­ stansi terkait. Pasalnya upaya memberikan pembinaan itu dirasakan cukup besar manfaatnya untuk kelangsu­ ngan usaha peternakan. Menurut Atep Sutisna, Ketua kelompok ternak dom­ ba Sawargi yang berada di Desa Sukaresmi mengatakan, sejauh ini terkesan tidak peduli terhadap para peternak kambing. Dinas terkait kurang membina para peternak untuk meningkatkan usaha yang dijalaninya. “Seharusnya melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap peternak kambing. Selain itu juga dinas terkait mestinya bisa memberikan pelayanan kesehatan hewan ternak kami,” ucapnya. Dalam kurun waktu satu tahun ini para peternak sudah tidak memperhatikan para peternak. Sehingga de­ngan kondisi seperti itu membuat para peternak kebi­ ngungan dalam mengawasi hewan ternaknya. “Kalau dalam beberapa tahun kebelakang, pernah ada petugas yang mengontrol hewan ternak kami. Namun se­ karang ini mereka belum pernah datang kembali melaku­ kan pemeriksaan tanpa alasan yang jelas,” paparnya. Sementara, peternak lainnya Agus Jaelani (42) warga desa Sukaresmi Kecamatan Sukaresmi, mengaku pernah mengajukan bantuan vitamin untuk hewan ternaknya ke­ pada dinas terkait. Namun hingga saat ini belum kunjung mendapatkan jawaban. “Dulu kami sering diberikan vitamin untuk ternak domba kami dari dinas terkait, tapi entah kenapa seka­ rang ini meskipun kami sudah mengajukan bantuan vi­ tamin tersebut hingga saat ini masih belum diberikan,” tuturnya. (mbh)

PERCERAIAN bagi Mulyanah (35) warga Kampung Babakan Hilir Desa Pakuon Kecamatan Sukaresmi terasa memberatkan ketimbang pernikahan. Soalnya, ada yang luput dari jangkauan hanya karena alasan tidak adanya waktu luang untuk mengurusnya. Pernikahan yang perta­ ma harus berakhir dengan kegagalan sehingga tidak ada pilihan lain kecuali ber­ pisah. Namun begitu akan menikah kembali kemudian hambatan datang menyer­ tai, soalnya perceraian di­ anggap tidak sah. Soalnya terlebih dahulu harus me­ lalui pengadilan agama un­ tuk memperoleh akta cerai. “Memang benar, seperti halnya yang saya alami be­ lum lama ini. Saya merasa kesulitan ketika hendak menikah kembali dikarena­ kan tidak mempunyai akta cerai,” ucapnya. Dengan pengalaman bu­ ruk yang sudah pernah diala­ minya tersebut, ia menghim­ bau kepada semua pasangan yang bercerai agar senantiasa melalukannya melalui pros­ es pengadilan agama. Soal­ nya agar tidak menimbulkan permasalahan di­kemudian hari karena belum adanya perubahan status.

NET

“Cukup saya saja yang harus mendapatkan pe­ ngalaman buruk, saya harap untuk yang lainnya bisa ter­ tib dalam administrasi agar nantinya tidak mempersulit diri sendiri,” tandasnya. Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Su­ karesmi menengarai renda­ hnya kesadaran masyarakat dalam mengurus perceraian karena rasa malas. Padahal

kondisi tersebut mengaki­ batkan ganjalan begitu akan memasuki jenjang pernika­ han berikutnya. Soalnya masalah per­ ceraian antara hukum Islam dengan hukum ne­ gara terdapat perbedaan yaitu dalam hukum islam ada pendapat cukup de­ ngan persaksian sedangkan dalam hukum positif itu perceraian itu harus di­

sidangkan melalui Pengadi­ lan Agama (PA). “Ketentuannya tertu­ ang dalam Pasal 39 ayat (1) Undang-undang No.1 Tahun 1974 tentang Perni­ kahan, Undang-undang No­ mor 3 Tahun 2006 Tentang Peradilan Agama dan Pasal 115 Kompilasi Hukum Is­ lam yang mengatur bahwa perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang

Pengadilan dikukuhkan dengan akta cerai,” ucap Hendi Juhendi Kepala KUA Kecamatan Sukaresmi ke­ pada “BC” kamis (4/2). Dia menambahkan dengan kemudahan yang diberikan untuk saat ini tentunya tidak ada lagi ma­ syarakat yang melakukan perceraian tanpa dilengkapi dengan akta cerai dari pe­ ngadilan agama. “Sekalipun masyarakat dengan ekonomi rendah (tidak mampu, red), me­ reka bisa memanfaatkan bantuan yang sediakan oleh pemerintah guna menguru­ si akta perceraian,” katanya. Sejauh ini, pihaknya menilai kebanyakan ma­ syarakat malas untuk sekedar mengurusi sidang perceraian. Sehingga bu­ kan tidak mungkin dengan perilaku yang dimiliki oleh masyarakat akan menim­ bulkan kesulitan bagi ma­ syarakat itu sendiri. “Karena salah satu per­ syaratan nikah bagi yang sudah pernah menikah lalu bercerai itu harus di­ sertai dengan akta cerai yang dike­ luarkan oleh pengadilan agama. Jika persyaratan tersebut tidak ada, kami ti­ dak akan berani menikahkan karena melanggar aturan yang berlaku,” ungkapnya. (“BC”/Misbah Hidayat)***


HALAMAN

A4

SABADESA Ku langkah kan kaki ku... ku cari dimana sepeda ku... lembah dan gunung pun ku telusuri... senyum senang dan suka hati... (Angelina Warid)

JUMAT, 5 FEBRUARI 2016

FIGUR DESA

Plt Kades Ramasari Siap Jalankan Pemerintahan Desa RAMASARI- Sahril Suangsa saat ini telah resmi menjabat sebagai Plt Kepala Desa Ramasari. Tugas berat menjalankan roda pemerintahan desa yang nantinya ia pimpin akan menjadi tantangan tersendiri bagi Sahril. Namun kepiawaian dalam menjalankan roda peme­ rintahan menjadi tolak ukur dirinya, bahwa ia akan mampu dan sanggup menjadi penggerak pemerintahan desa yang Sahril Suangsa saat ini ia pimpin. Melaksanakan maupun memberikan pelayanan yang terbaik pada warga dan sekaligus akan mensukseskan berjalannya pelaksanaan Pemilihan Kepala desa (Pilkades) Ramasari, merupakan tujuan awal yang akan ia laksanakan dalam menjalan roda pemerintahan desa, meski ia pun menyadari bahwa banyak tantangan yang bakal ia hadapi. Namun Sahril mengakui, tugasnya sebagai Plt kepala desa tidak akan semudah yang ia bayangkan, tentu saja semua ini memerlukan adanya kerjasama dengan aparatur desa lainnya khususnya dengan BPD, LPM, PKK, Karangtaruna dan para tokoh masyarakat, terutama kerjasama yang baik dengan masyarakat desa, karena secara tidak langsung peran masyarakat dalam pembangunan sangat penting. Selain pola pemerintahan, peran masyarakat dalam pembangunan, juga akan ikut menentukan maju mundurnya pembangunan desa itu sendiri. (pip)

DESA MEMBANGUN

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

SERTIJAB-Tiga kepala desa di Kecamatan Haurwangi, serah terima jabatan pada Pelaksana Tugas (Plt) di aula Kecamatan Haurwangi.

Tiga Kades Serahkan Jabatan Pelaksana Tugas dari Resmi Gantikan Tiga Kepala Desa

JABATAN tiga kepala desa di Kecamatan Haurwangi saat ini resmi digantikan oleh pelaksana tugas (Plt) dari Kecamatan Haurwangi.

S BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

Pemdes Ciranjang Gelar Sosialisasi Pembangunan C I R A N JA N G -Rencana pembangunan pasar Gelanggang Ciranjang menjadi pusat pertokoan Ciranjang Plaza yang akan dilakukan Peme­ rintah Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, masih menuai berbagai kontroversi. Seluruh ke­ tua RT dan RW yang ada di Desa Ciranjang, masih mempertanyakan berbagai legalitas perizinan pembangunan pertokoan Ciranjang Plaza tersebut. Pembangunan pusat pertokoan Ciranjang Plaza, dalam waktu dekat ini akan segera dilakukan oleh PT Barokah Jaya sebagai pihak ketiga. Legalitas maupun perizinan yang diakui telah ditempuh sesuai aturan, menjadikan rencana pemba­ ngunan pusat pertokoan ini semakin matang, yang bertujuan untuk membuka peluang usaha bagi para pedagang dalam mendapatkan penghasilan lebih cukup besar. Namun rencana pembangunan Ciranjang Plaza ini masih menuai ba­ nyak pertanyaan berbagai pihak terutama para ketua RT dan RW yang berada di Desa Ciranjang. Para ke­ tua RT dan RW ini mempertanyakan tentang lega­ litas pembangunan pusat pertokoan ini, karena diakui mereka masyarakat juga wajib mengetahui legalitas pembangunan ini. Untuk meyakinkan masyarakat tentang legalitas pembangunan Ciranjang Plaza ini pihak Pemerintah Desa akhir­ nya menggelar sosialisasi terkait rencana pemba­ ngunan tersebut. Dalam sosialisasi atau

audensi yang digelar di aula Desa Ciranjang ini, juga turut hadir unsur Muspika Ciranjang, pihak pengusaha, serta tokoh masyarakat. Dalam sosia­ lisasi ini pihak desa memberikan pernyataan bahwa semua legalitas atau perizinan pembangunan pusat pertokoan ini sudah ditempuh sesuai dengan aturan yang berlaku, dan semuanya sudah komplit. Dikatakan Kepala Desa Ciranjang, Dading Supriatna, dilaksanakannya pembangunan pertokoan Ciranjang Plaza ini berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara pemerintahan desa dengan lembaga dan para penghuni pasar gelangang. Selain itu, digelarnya sosialisasi terhadap para ketua RT dan RW tiada lain agar masyarakat bisa mengetahui secara jelas legalitas seluruh perizinan, serta bentuk kerjasama dengan investor. “Pembangunan pusat pertokoan Ciranjang Plaza tersebut, akan dilaksanakan PT Barokah Jaya Ciranjang, dan seluruh perizinannya telah keluar dengan lengkap, seperti IMB, Amdal, HO dan surat izin lainnya. dalam sosialisasi semua telah dibahas tentang legalitas maupun bentuk kerjasama maupun hasil kerjasama nantinya,” ucapnya. Sementara itu Ketua RW 06 Kampung Curug, Desa Ciranjang, Ujang (45), mengungkapkan, dibangunnya pertokoan Ciranjang Plaza, itu bukannya tidak setuju, tapi seluruh ketua RT/RW minimal harus mengetahuinya. (pip)

erah terima jabatan (Sertijab) yang digelar di aula kantor kecamatan ini dilakukan, setelah tiga kepala desa habis masa jabatannya. Kepala desa yang habis masa jabatannya ini, merupakan kepala desa yang memimpin Pemerintahan Desa Kertasari, Desa Ramasari, dan Desa Sukatani. Ke tiga kepala desa ini dianggap sudah berhasil menjalankan tugasnya untuk memimpin pemerintahan desa dengan berbagai program unggulan yang sudah mereka jalankan selama ini. Jabatan kepala desa yang habis masa kerja­ nya ini, langsung digantikan oleh pelaksana tugas (Plt) dari Kecamatan Haurwangi, untuk menjalankan roda pemerintahan sementara. Acara sertijab yang dilakukan oleh Camat Haurwangi ini juga turut dihadiri oleh unsur Muspika, pihak APDESI, para kepala desa,

serta tokoh masyarakat Kecamatan Haurwangi. Sertijab ini merupakan berdasarkan hasil ajuan dari pihak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari masing-masing desa. Tiga kepala desa yang habis masa tugasnya ini adalah, H Rudayat sebagai Kepala Desa Kertasari, Dodo Widodo Kepala Desa Ramasari, dan Mamat Sugandi sebagai Kepala Desa Sukatani. Para pejabat kecamatan yang tersaring menjadi pelaksana tugas di tiga desa tersebut, diantaranya, Ai Jakiah sebagai Plt Kepala Desa Kertasi, Sahril Suangsa Plt Kepala Desa Ramasari, dan Nurdin Plt Kepala Desa Sukatani. Ketiga Plt tersebut nantinya akan menjalankan roda pemerintahan di masing-masing desa dengan tugas dan fungsinya masingmasing. Tugas Plt ini ber­ akhir setelah Pilkades yang akan digelar dalam waktu dekat ini menghasil kepala desa terpilih.

Dikatakan Camat Haurwangi, Djadjat Sudradjat, Sertijab yang dilakukan ini merupakan tindak lanjut dari ajuan BPD dari masing-masing desa, yang meminta pihak kecamatan segera melakukan Sertijab pada kepala desa yang sudah habis masa jabatannya. Kepala desa di Kecamatan Haurwangi yang saat ini habis masa jabatannya yaitu, H Rudayat sebagai Kepala Desa Kertasari, Dodo Widodo Kepela Desa Ramasari, dan Mamat Sugandi Kepala Desa Sukatani. Tugas tiga kepala desa ini diganti oleh Pelaksana Tugas (Plt) dari Kecamatan Haurwangi. “Meski nantinya mempunyai tugas dan fungsi yang sudah diatur dalam peraturan yang ditetapkan, namun diharapkan Plt yang akan memimpin pemerintahan desa bisa melakukan tugasnya dengan baik dan optimal, agar pembangunan pemerintahan desa dapat berjalan seba­ gaimana mestinya,” katanya. Menurut Djajat, Sertijab ini dilakukan agar roda pemerintahan desa tidak vakum, sehingga pelayanan terhadap masyarakat tidak terhenti. Meski ada aturan yang membatasi kebijakan mau-

pun kewenangan, namun Plt dapat melakukan tugas yang strategis sepanjang untuk kepentingan masyarakat desa. “Plt diharapkan dapat menjalankan kewenangannya dengan netral, apalagi dalam menghadapi Pilkades ini, agar nantinya bisa tercipta suasana yang kondusif demi kepentingan bersama,” ucapnya Djadjat juga meminta, Plt yang sudah dilantik dapat menjalankan tugas dan memberikan pelayanan dengan baik bagi masyarakat, dan berkordinasi dengan semua perangkat pemerintahan desa untuk mengawal jalannya Pilkades yang akan segera digelar agar berjalan dengan sukses. “Merangkul semua pihak untuk melaksanakan pembangunan desa dan bekerja dengan transparan. Plt juga harus bisa mengawal proses jalannya Pilkades yang dalam waktu dekat akan segera digelar, dan diharapkan pelaksanaan Pilkades dapat berjalan dengan tertib dan aman,” tambahnya. Sementara itu, Ketua Apdesi Kecamatan Haurwangi, Cepi Agustina, menambahkan, dengan dilaksanakan-

nya Sertijab tiga orang kepala desa di Kecamatan Haurwa­ ngi, pihaknya merasaya bersyukur karena kekosongan Kepala Desa Kertasri, Ramasari dan Sukatani, sekarang telah terisi dengan Plt yang berasal dari aparatur kecamatan setempat. Semua itu berdasarkan hasil ajuan dari setiap BPD yang ada di tiga desa tesebut. Dengan itu, diharapkan para Plt mampu larut dan bersatu dengan para kepala desa lainnya, untuk melaksanakan koordinasi menyamakan persepsi tentang berbagai program pembangunan di setiap desa. “Tugas menjadi Plt kepala desa bukanlah pekerjaan yang mudah, dengan itu pihak Apdesi meminta kepada para Plt, agar bisa bekerja dengan optimal demi kepen­ tingan masyarakat. Diharapkan pula Plt bisa berkordinasi dengan baik dengan seluruh kepala desa yang ada di Kecamatan Haurwangi, serta bisa bekerja bersama-sama dengan aparatur desa yang ada di desanya masing-masing, agar pembangunan di masing-masing pemerintahan desa bisa terus berjalan dengan baik, terutama pelayanan bagi masyarakat,” ungkapnya. (pip)

Pemdes Selajambe Gelar Musrenbangdes SELAJAMBE-Melaksanakan evaluasi serta melakukan perencanaan berbagai pembangunan dengan tepat sasaran dan tepat waktu, Pemerintah Desa Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) yang dihadiri unsur Muspika serta tokoh masyarakat desa. Musrenbangdes tersebut, dihadiri unsur muspika Kecamatan Sukaluyu, BPD, LPM, PKK. Karangtaruna, Ketua RT/RW, serta tokoh masyarakat lainnya. Musrenbangdes ini merupakan sebuah musyawarah program perencanaan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa, yang bekerja sama de­ ngan warga dan para pe­ma­ ng­­­­ku kepentingan lainnya. Musrenbang yang bermakna akan mampu membangun kesepahaman tentang kepentingan dan kemajuan desa, dilakukan dengan cara memotret potensi dan sumber-sumber pembangunan yang tidak tersedia. Hasil dari pencapaian pembangunan serta rencana pembangunan yang akan

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

MUSYAWARAH-Pemerintah Desa Selajambe, Kecamatan Sukaluyu menggelar Musrenbangdes sebagai perencanaan pembangunan desa.

maupun telah dilaksanakan pemerintah desa, dalam setiap tahunnya dilakukan evaluasi melalui Musrenbangdes, agar hasil maupun rencana dari pembangunan tersebut sebagai upaya atau perwujudan dari peningkatan pembangunan desa untuk terus dikembangkan sehingga apa yang telah dicapai selama ini memberikan kontribusi peningkatan ke­ sejahteraan masyarakat. Kepala Desa Selajambe, Agus Junaedi, mengatakan, kebijakan program pembangunan yang dihasilkan dalam Musrenbangdes untuk melibatkan peran serta masyarakat, yang nantinya pelaksanaan pembangunan yang digulirkan peran masyarakat harus optimal, yang nantinya bisa memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat itu sendiri serta peningkatan pembangunan setiap wilayah. “Musrenbangdes di­ selenggarakan dengan tujuan menampung dan menetapkan kegiatan prioritas sesuai kebutuhan masyarakat, yang diperoleh dari musyawarah

perencanaan pada tingkat di bawahnya, yang kemudian menetapkan kegiatan prioritas desa yang nantinya akan dibiayai melalui alokasi dana yang bersumber dari peme­ rintah, mulai dari pemerin­ tah pusat, pemerintah provinsi, maupun pemerintah kabupaten,” ucapnya. Diungkapkan Agus, hasil kesimpulan pada Musrenbangdes tersebut, diantaranya direncanakan akan me­ laksanakan pengaspalan di dua ruas jalan desa, bangun lanjutan aula desa, bangun Tembok Penyangga Tanah (TPT) pinggiran jalan, maupun irigasi tersier, memba­ ngun sarana pendidikan dan kesehatan, serta akan me­lakukan pembinaan terhadap kader PKK, Linmas, Karangtaruna, RT/RW dan tokoh masyarakat. “Dengan adanya itu, semoga berbagai pemba­ ngunan di Desa Selajambe, terwujud sesuai dengan harapan semua pihak, karena semua rencana pemba­ ngunan mengarah pada kese­jahteraan seluruh warga desa setempat,” ungkap­ nya. (pip)


HALAMAN

A5

CISEL

CIANJUR SELATAN

“Biarkanlah rakyat yg menentukan arah bangsa ini akan dibangun, & bagaimana rakyat akan menjaga masa depannya, sbb rakyat pemilik sah konstitusi.” (Munir Said Thalib)

JUMAT, 5 FEBRUARI 2016

FIGUR

Sosok Pemimpin yang Patut Ditiru Bawahan

Inginkan Tertib Administrasi Terapkan Sistem Pendaftaran Online

MULYADI yang kini dipercaya menjabat sebagai Kepala SMPN III Sukanagara, menuturkan kisahnya jauh sebelum dirinya seperti saat ini. “Jika kelak menjadi pemimpin, saya ingin menjadi penunjuk arah bagi semua orang yang saya pimpin. Sehingga kami pun memiliki satu arah dan tujuan yang sama dalam bekerja. Sebab jika kita memiliki tujuan yang sama dan jelas, maka untuk mencapai tujuan itu akan semakin mudah,” tuturnya kepada “BC” sewaktu ditemui belum lama ini. Selain menjadi pemimpin yang dapat menunjukan arah sambungnya, dirinya juga ingin menjadi panutan bagi orang-orang yang dipimpinnya tersebut. Sebab menurutnya, kalau seorang pemimpin adalah cermin untuk bawahannya. Artinya bahwa pemimpin adalah sosok yang harus bisa ditiru dan digugu oleh semua bawahannya itu. “Ya, misalnya saja seorang pemimpin tersebut selalu malas untuk bekerja, apalagi ketika masuk kerja pun sering telat datang. Maka tak heran jika bawahannya meniru untuk bermalas-malasan juga. Karena itu agar seorang pemimpin tersebut mau ditiru dan digugu, ya harus bisa memberi contoh baik kepada bawahannya,” tandasnya. Sehingga lanjutnya, ketika diangkat sebagai Kepala Sekolah (KS) di SMPN III Sukanagara, dirinya terus berusaha untuk bisa menjalankan dan menjaga amanah tersebut. “Selama kurang lebih lima bulan ini, alhamdulillah bawahan semuanya bisa menghargai sekaligus mengikuti dengan apa yang inginkan,” tutupnya. (zen) ILUSTRASI/NET

Mulyadi Kepala SMPN III Sukanagara

GELIAT CISEL

Dapodik Jadi Data UN 2016 CAMPAKAMULYA-Memasuki semester genap, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) para pelajar di sejumlah sekolah yang kini tengah duduk dibangku sekolah, baik kelas VI Sekolah Dasar (SD), kelas IX SMP, dan Kelas XII SMA/SMK sederajat bakal menghadapi Ujian Nasional (UN) 2016. Secara teknis memang kalau UN 2016 ini tak jauh berbeda dengan UN pada tahun-tahun sebelumnya. Namun sesuai dengan ketentuan dan petunjuk teknis (juknis) dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidkan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, pendataan peserta UN dilakukan melalui Data Peserta Didik (Dapodik). Kepala SMPN Campakamulya, Ajan Sujana mengatakan, dasar ketentuan di atas tersebut, petugas satuan pendidikan di lingkungan sekolahnya kini sudah melakukan pemeriksaan kelengkapan dan pemutakhiran data peserta didik pada aplikasi Dapodik termasuk pula melakukan verifikasi dan validasi data NISN. “Dipastikan data peserta didik tersebut sudah benar dan sesuai dengan data identitas pribadi peserta didik maupun NISN serta data orang tua peserta didiknya. Untuk itu buat melengkapi persyaratan dalam UN nanti, data tersebut rencananya besok (hari ini, red) akan diserahkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) kabupaten,” ujarnya, Kamis (4/2). Dia pun menjelaskan, terdapat sekitar 220 orang siswa dari SMPN Campakamulya yang bakal menjadi peserta pada UN 2016 nanti. “Terdiri dari 200 orang siswa dari SMP induk dan 20 orang siswa lagi dari peserta SMP kelas jauh. Kami yakin dalam pelaksanaan UN 2016 nanti, seluruh peserta tersebut akan hadir untuk mengikuti UN,” pungkasn y a . (zen)

Ajan Sujana Kepala SMPN Campakamulya

KINI Puskesmas BLUD Kecamatan Campaka, mulai mencoba menerapkan sistem pendaftaran bagi seluruh pasien secara online.

P

endaftaran sistem online tersebut diharapkan bisa lebih tertib administrasi bagi internal Puskesmas. Selain itu untuk mempermudah bagi para pasien saat membutuhkan pelayanan hingga tak terjadi penumpukan. “Saat ini kita sedang uji coba pendaftaran pasien dengan cara sistem online,” ujar Kepala Puskesmas BLUD Kecamatan Campaka, Asep Rosihulhaq saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (4/2). Menurutnya, sistem tersebut diberlakukan selain untuk lebih menertibkan dalam bidang administrasi juga untuk mencegah penumpukan pasien yang mengantri di waktu tertentu. Misalnya saja seperti pada pagi hingga siang hari, antara pukul 07.00 WIB

hingga pukul 12.00 WIB. “Mekanismenya pasien mendaftar secara online di tempat yang telah dipersiapkan. Setelah terdaftar, secara otomatis pasien akan dipanggil untuk mendapatkan giliran pemeriksaan. Nantinya pasien pun diperiksa tim medis (Dokter) dan selanjutnya diberikan obat, sesuai penyakit yang dideritanya,” beber Asep. Asep menambahkan, kalau uji coba sistem pendafta­ ran baru tersebut telah dilakukan sejak awal Januari 2016. “Dan hasilnya pun alhamdulillah, selain ter­ kesan lebih tertib juga tak mengalami lagi penumpukan pasien. Sehingga budaya antri pun berjalan. Di Maret 2016, diharapkan pelayanan kesehatan dengan menggunakan sistem online ini bisa ditetapkan secara

paten,” tandasnya. Sementara itu, salah seorang pasien, Iis Maryati mengaku, setelah diberlakukannya sistem pendaptaran secara online. Dinilai lebih aman (tak saling sero-

bot) diantara pasien. Lain halnya sebelum menggunakan sistem tersebut, banyak pasien terkesan ingin saling mendahului untuk mendapatkan pemeriksaan, apalagi kalau pasien atau ke-

luarganya memiliki jabatan di tempat kerjanya. “Saya pun sangat setuju dengan diberlakukannya sistem seperti ini,” aku Iis saat ditemui dalam kesempatan terpisah kemarin. (zen)

Pendidikan Jadi Kebutuhan Penting bagi ABK CAMPAKAMULYA-Pendidikan menjadi salah satu kebutuhan penting bagi masyarakat termasuk bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Namun para orang tua ABK sendiri, terkadang dilema saat harus memilih pendidikan yang sesuai untuk anaknya karena saat ini belum semua sekolah umum memiliki guru pendamping buat siswa ABK. Di sisi lain kata H Deden Sulaeman (55), tokoh masyarakat di Kecamatan Campakamulya, demi memenuhi kebutuhan pendidikan anakanaknya, para orang tua ABK sebetulnya menginginkan anaknya dapat bersekolah layaknya anak-anak pada umumnya. Tetapi kalau di sekolah umum khawatir tak ada guru yang mendampinginya, sehingga bisa tertinggal pelajarannya. “Guru pendamping itu memang ada, namun adanya di Sekolah Luar Biasa (SLB). Di sisi lain ABK pun perlu pendampingan meski sedang berada di rumah,” ujarnya saat ditemui usai menghadiri peresmian SLBN kelas jauh Sukanagara di Kecamatan Campakamulya belum lama ini.

Guru pendamping itu memang ada, namun adanya di Sekolah Luar Biasa (SLB). Di sisi lain ABK pun perlu pendampingan meski sedang berada di rumah.”

BERITACIANJUR/ZENAL MUSTARI

SAKSIKAN - Orang tua Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) saat menghadiri peresmian SLBN kelas jauh Sukanagara di Kecamatan Campakamulya belum lama ini.

Dia pun menambahkan, salah satu contoh orang tua ABK yang merasakan dilema dengan pendidikan yang didapat anaknya. Sebab selain fasilitas seperti keberadaan guru pendamping, kekhawatiran juga muncul dari sisi

sosial dan psikologis. Hal itu karena masih adanya stigma negatif di tengah masyarakat kepada penyandang kaum disabilitas. “Meski anaknya bisa mengikuti pelajaran, tetapi bagaimana dengan pergau­

lannya. Jika ada pandangan negatif, justru bisa membebani mental anak itu sendiri. Padahal di lingkungan rumahnya sendiri, orang tuanya justru menjaga agar hal semacam itu tak muncul,” imbuh Deden.

Menanggapi adanya kehawatiran seperti itu, Ketua Forum Komunikasi Gera­ kan Sehat dan Cerdas (GSC) Kecamatan Campakamulya, Neneng Heliyanti ST mengaku, sebetulnya bisa diambil dari segi positifnya. “Setiap melakukan hal positif, sudah pasti akan dihada­ pkan dengan berbagai tantangan. Namun yakini saja bahwa ABK di sini bisa mendapatkan pelayanan pendidikan maksimal, sesuai dengan harapan,” singkatnya. (zen)


HALAMAN

A6

BISNISLINE

Kunci utama berbisnis adalah menjaga hubungan baik dan menciptakan trust." Ronny Lukito Pengusaha tas yang memiliki perusahaan bernama B&B Inc

JUMAT, 5 FEBRUARI 2016

Keuntungan Kian Lengkap

PROFIL

Member Card, Cukup Satu Kartu dengan Banyak Keuntungan

M Davi Libiana

Pemilik Kedai Chicken Bowl

Kuliner Bagian dari Hobi BERAWAL dari hobi memasak, membuat M Davi Libiana masuk ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Berawal dari coba-coba, pria jurusan Manajemen Industri Katering ini pun memberanikan diri untuk membuka usaha dengan mendirikan Kedai Chicken Bowl. “Seneng sama masak terus kuliah juga ada kaitannya sama kuliner, jadi untuk bisa memanfatkan ilmu yang dimiliki. Maka mencoba buka usaha, pokoknya mencoba dulu kalau sudah mencoba, kita akan tahu bagaimana hasilnya,” ucapnya. Dari tekad dan kepercayaan dirinya tersebut, membuatnya untuk terus meningkatkan usahanya yang dijalaninya kini. Berbagai inovasi menu pun dibuat semata-mata untuk menambah ragam menu yang tersedia. Dia pun mengaku, untuk menjalankan sebuah usaha tentunya tak berjalan semudah dan semulus yang dibayangkan. “Harus banyak inovasi agar pelanggan tetap bisa berkunjung ke kedai, tentunya hal itu membutuhkan pemikiran dan tenaga yang cukup melelahkan. Namun tetap semangat meskipun pesaingnya kini semakin banyak,” ujarnya. Davi berharap, dari apa yang sudah dikerjakannya saat ini bisa bermanfaat untuk diri­ nya bahkan buat orang lain, salah satunya dengan menyediakan berbagai macam makanan untuk dinikmati. Meskipun usahanya saat ini masih relatif kecil, tetapi diharapkan bisa terus berjalan dan memiliki banyak penggemar makanan andalannya, yakni Chicken Bowl. (usi)

INFO BISNIS

Ingin Santai Datang Saja ke Cafe 3 PM

BERITA CIANJUR/CR2

KENDATI baru sekitar lima bulan didirikan, namun salah satu cafe di bilangan Jalan Dr Muwardi Nomor 456 ini ternyata semakin hari kian mendapatkan tempat bagi para penggemarnya di Cianjur dan sekitarnya. Bertemakan nuansa antik dengan memanfaatkan barang-barang yang bisa dimanfaatkan kembali, sebagai pajangan untuk menghiasi ruangan yang dinilai bisa membuat nyaman bagi para pengunjung yang datang. Cafe 3 PM, merupakan salah satu cafe bagi kalangan muda dan orang tua yang ingin bersantai dan bisa dimanfaatkan sebagai tempat untuk membicarakan bisnis atau pun masalah pekerjaan atau membahas hal lainnya dengan teman-teman maupun keluarga. “Di sini tersedia menu andalan, seperti Kopi Arabika yang berbeda dengan di tempat lain dan berbagai minuman lainnya. Sedangkan untuk makanannya, kita menyediakan menu biasa dan menu lainnya, seperti menu Jepang (shusi, red) dan harganya kita tawarkan mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 30 ribu. Menu-menu di sini dijamin tak akan mengecewakan,” beber pemilik 3 PM, Irfan kurniawan, Kamis (4/2). Kata Irfan, kalau semua olahan yang disediakan merupakan olahan yang dibuat sendiri dengan bahan-bahan asli dan berkualitas. Hal tersebut dilakukannya untuk membuat kepuasan tersendiri baginya dan orang lain pun bisa merasa puas de­ ngan olahan yang disediakannya itu. “Semua bumbu-bumbu untuk menumenu di sini dibuat sendiri, tak mengandalkan bumbu-bumbu yang sudah siap saji. Pokoknya lebih suka yang rasa original,” ucapnya. (usi)

KINI, keuntungan yang diberikan Ramayana Supermall Cianjur bagi para pelanggannya kian lengkap saja.

K

arena Ramayana Supermall Cianjur menyediakan pela­yanan, berupa Member Card bagi setiap pelanggannya untuk memudahkan pembelanjaan. Supervisor supermarket, Iman mewakili Store Manajer Ramayana Supermall, Dian Kurniawan mengaku, dengan Member Card pihaknya memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggannya yang melakukan transaksi untuk semua item yang dijual, baik dari area supermarket itu sendiri maupun area fashion, kuliner, dan area permainan (game). “Banyak keuntungan yang bisa didapat dari Member Card tersebut, diantaranya seperti tambahan diskon hingga 30 persen untuk masuk ke wahana rekreasi, diskon 20 persen untuk kuliner promo di berbagai tempat kuliner yang berada di Ramayana dan diskon merchant,” aku Iman saat disambangi, Kamis (4/2). Iman menjelaskan, bagi para pengunjung yang tertarik untuk membuat Member Card tak dikenakan biaya. Cukup hanya ­ dengan menunjukan identitas saja, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) buat didata.

NET

Dalam setiap transaksi sambungnya, bisa mendapatkan poin belanja untuk setiap transaksi dengan kelipatan Rp 10 ribu dan poin belanja yang dikumpulkan pun bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik lainnya yang telah disediakan. “Bagi yang berminat agar segera mendaftarkan diri untuk bisa bergabung bersama Ramayana Member Card dan dapatkan keuntungannya. Selain itu pengunjung pun bisa menemukan banyak kelebihan di balik transaksinya nanti,” terangnya. Sementara itu, Kikin Mulki (32), salah seorang pengunjung Ramayana Supermall Cianjur

mengaku, tertarik untuk bergabung dengan Ramayana Member Card karena banyak keuntungan yang bisa didapat pada saat bertransaksi. Sehingga untuk berbelanja seperti kebutuhan rumah tangga setiap bulannya maupun buat mengajak anak bermain bisa lebih hemat lagi. “Iya harga-harga di sini (Ramayana, red) relatif sangat terjangkau. Biasanya belanja mingguan bahkan untuk bulanan suka ke sini, dalam satu tempat saja sudah bisa mendapatkan semua keperluan keluarga,” ­singkatnya. (usi)

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

PELAYANAN-Stand informasi Ramayana Member Card untuk melayani para pengunjung yang ingin mendaftar.

Akbar Motor Fleksibel Dalam Bisnis Jual Beli CIANJUR-Sekarang tak perlu repot-repot lagi mencari kendaraan, cukup mendatangi Akbar Motor di Jalan KH Saleh Gang Raden H Apandi Nomor 47 Pabuaran, Kecamatan Karangtengah. Tersedia sekaligus menerima jasa jual beli untuk semua kendaraan roda empat (mobil), baik model baru maupun yang sudah lama. Di dalam transaksinya pun para pembeli bisa melakukan pembayaran dengan cara tunai (cas) atau pun kredit (angsuran). Yayah Salbiah, selaku pemilik Akbar Motor dengan didampingi suaminya, Ayi Supardi menuturkan, usaha yang tengah dijala­ ninya kini sudah dirintisnya sejak sepuluh tahun yang lalu. Pihaknya pun menerima pembelian maupun penjualan berbagai mobil dengan menggandeng mediator dan perusahaan leasing yang ada di Cianjur. “Mediator kami itu ada yang dari Bandung, Bogor, Sukabumi, dan wilayah Cianjur sendiri untuk menampung kalau ada konsumen yang ingin membeli atau pun menjual mobilnya. Tetapi kita lihat dulu dari kondisi mo-

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

JUAL BELI-Sejumlah mobil tampak berjejer di showroom Akbar Motor siap untuk dijual bagi yang berminat membawanya pulang.

bilnya, seperti fisik, jenis, tipe, dan tahun keluarnya,” ujar Yayah saat ditemui disela kesibukannya, Kamis (4/2). Mobil yang dijual atau dite­

rimanya, cukup beragam diantaranya jenis minibus, Pick up, jeep, sedan, dan lain-lain. “Untuk tahun pembuatannya sendiri kita terima mulai

dari tahun 1986 hingga 2015. Kalau harganya berkisar antara Rp 20 juta hingga Rp 250 juta, tergantung mobilnya. Di sini harga yang ditawarkan pun

sudah tinggal pakai,” terangnya. Sebab kata dirinya, untuk kelengkapan surat-surat dan plat nomornya sudah diproses terlebih dulu. “Jadi harga itu 25 persen hingga 30 persennya sudah on the road (OTR), sehingga pembeli tak dipusingkan lagi dengan pengurusan mobil. Karena kami pun sudah memprosesnya terlebih dulu dan tak mau mempersulit konsumen,” jelas Yayah. Yayah mengaku, kelebihan dari showroomnya yang membedakan dengan showroom lain, bisa terlihat dari pembelian mobil. Pihaknya lebih mementingkan mobil yang masih memiliki nilai layak untuk dijual, sehingga tak begitu memikirkan tipe atau tahun pembuatannya bahkan pajaknya sekalipun. Karena hal tersebut bisa berpengaruh terhadap harga jual atau belinya. “Kita sih tak pilih-pilih, ada konsumen yang mau jual kita terima tapi terlebih dulu dicek kondisi kendaraannya itu. Pembeli bisa datang langsung ke showroom atau mediator kami yang akan datang,” ­tutupnya. (usi)

Musim Hujan Jas Hujan Marema MUSIM hujan ternyata membawa berkah tersendiri bagi para penjual jas hujan, sehingga penjualan pun dirasakan meni­ngkat cukup signifikan. Seperti yang kini tengah dialami Sahabat Helm I, salah satu toko yang menyediakan jas hujan dengan berbagai merek dan kualitas yang ditawarkan bagi para pembeli di bilangan Jalan KH Saleh, Pabuaran, Kecamatan Leles. Pemilik toko Sahabat

Helm I, Andri menjelaskan, banyak masyarakat yang mencari jas hujan untuk dipakai ketika sedang berkendara saat musim hujan seperti sekarang. “Ada sekitar 10 merek yang dijual di sini (di to­ konya) diantaranya seperti Axio, Mds, dan Assio. Alhamdulillah ada saja yang datang untuk membeli kalau musim hujan, berbeda dengan penjualan pada musim kemarau,” jelasnya saat ditemui di tokonya, Kamis (4/2). Menurutnya, model

jas hujan yang dijual pun bermacam-macam tergantung dari merek dan jenis bahannya, diantaranya setelan celana dan panco. Selain itu menyediakan ukuran mulai dari S hingga XL untuk dewasa dan anak-anak. “Harganya mulai dari Rp 40 ribu hingga Rp 250 ribu, bagaimana mereknya saja. Kita sih gimana pelanggan, maunya yang awet atau untuk sekali pakai saja,” ttuurnya. Andri mengaku, jika tokonya tak hanya me-

nyediakan jas hujan saja. Namun menyediakan juga berbagai aksesoris untuk kebutuhan pada saat mengendarai kendaraan roda dua. (usi)

Harganya mulai dari Rp 40 ribu hingga Rp 250 ribu, bagaimana mereknya saja. Kita sih gimana pelanggan, maunya yang awet atau untuk sekali pakai saja.”

BERITACIANJUR/SUSI SUSIL AWAT

I

MAREMASalah seorang pelayan sedang memperlihatkan model jas hujan setelan celana yang tersedia di toko Sahabat Helm I.


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Untuk pelantikan berikutnya masih menunggu putusan MK. Kalau tidak salah sengketanya paling lambat diputus Maret. Kemudian yang akhir masa jabatannya hingga Juni, itu berdasarkan hasil pengkajian tidak memungkinkan pelantikannya ditarik ke Maret.” Tjahjo Kumolo Menteri Dalam Negeri

JUMAT, 5 FEBRUARI 2016

...Menghilang, Ditilang, Diringkus DARI HAL A1...

“Jadi, selain diduga menyelewengkan APBDes, dia juga menyalahgunakan penyaluran raskin untuk kepentingan pribadi. AS terancam dijerat pasal berlapis, yakni pasal 2 atau 3 Undang-Undang No 31 Tahun 1999, serta pasal 8 Undang-Undang No 20 Tahun 2001, tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,“ ujarnya kepada “BC” Kamis (4/2). Informasi yang dipe­ rolehnya, selama mejabat sebagai kepala desa, AS belum memenuhi kewajibannya dengan baik. Sehingga akhirnya sekelompok masyarakat melaporkan­ nya, usai dilaksanakan upaya Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) oleh Inspektorat Daerah (Irda) Cianjur. Sementara itu, Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, kini AS sudah diamankan di Mapolres Cianjur untuk menjalankan proses hukum. “Ya betul, AS sudah kami amankan,“ singkatnya. Ditemui terpisah, Kepala Irda Cianjur, Agus Indra menegaskan, pihaknya akan terus membantu Polres Cianjur dalam melakukan pembuktian kaitan perkara AS, melalui audit investigasi

atau LHP. “Khusus kasus AS di Desa Sukakerta, Irda diminta oleh Polres melaksanakan audit insvestigasi. Sementara pemeriksaan sejak awal dilakukan pihak polres. Dugaan ini berdasarkan hasil laporan masyarakat Desa Sukakerta kepada Polres Cianjur,“ jelasnya. Diberitakan sebelumnya, karena dianggap menyelewengkan jabatan dalam pengelolaan dana hibah 2014, ratusan massa mendesak agar jabatan AS sebagai Kepala Desa (Kades) Suka­ kerta, dicopot. Senin (1/2) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, rarusan massa yang tergabung dalam Aliansi Tokoh Masyarakat Desa Sukakerta menggelar aksi unjuk rasa di Balai Desa Sukakerta, Kecamatan Cilaku, Cianjur. Dikawal puluhan personel gabungan Polsek Cilaku dan Polres Cianjur, perwakilan demonstran akhirnya difasilitasi untuk berdiskusi yang dipimpin langsung oleh Camat Cilaku, Engkos Kosasih. “Diskusi atau perundi­ ngan berjalan dengan tensi tinggi. Massa mempertanyakan kinerja kades yang dianggap menyelewengkan jabatan untuk kepentingan pribadi. Dengan adanya dugaan tersandung kasus hukum yang

masih dalam proses, diskusi memutuskan untuk mencopot jabatan kades,“ ujar Sekretaris Desa (Sekdes) Sukakerta, Rudi Hadiansyah kepada “BC” Senin (1/2). Meski dari hasil diskusi akhirnya mencopot jaba­tan AS sebagai kades, namun Rudi menegaskan, hasil resminya masih menunggu keputusan dari Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh. Pada saat dialog antara Musyawarah Pimpi­ nan Kecamatan (muspika) Cilaku dengan Aliansi Tokoh Masyarakat Desa Sukakerta, sambung Rudi, AS tidak menampakkan diri dan belum diketahui keberadaannya. “Beliau terakhir kali berkunjung ke kantor desa sekitar seminggu yang lalu,“ jelasnya. Masih kata Rudi, AS diangkat menjadi kades sejak 2013 silam. Kinerjanya terus mendapatkan sorotan dari unsur desa dan masyarakat, karena dianggap tidak mengelola program kegiatan dengan benar. “Sebagai sekdes saya sudah memberikan saran dan masukkan kepada AS sebagai atasan, tentang kinerjanya yang dipertanyakan masyarakat. Tetapi berkesan dihiraukan, hingga selanjutnya berkesan segan diajak untuk berkomunikasi. Soal dugaan

penyelewengan tersebut, semuanya sudah diserahkan kepada Polres Cianjur,“ paparnya. Sementara itu, Camat Cilaku, Engkos Kosasih menegaskan, sebelum adanya unjuk rasa dan perundingan, AS sudah diberikan teguran baik secara lisan maupun pernyataan tertulis sebanyak tiga tahapan. Namun di dalam masa pembinaan rapat koordinasi bulanan yang berlangsung di kecamatan, AS jarang terlihat hadir. Padahal, sambung dia, setiap rakor di kantor kecamatan, dirinya seringkali mengingatkan kepada kepala desa untuk menjalankan kewenangan sesuai aturan berlaku. Intinya, dalam tupoksi kinerja kades harus ada kejelasan dan transparansi. “Untuk mencegah adanya kejadian seperti ini lagi, harapan saya semua kades terpilih pada pilkades nanti diberikan program bimtek beberapa bulan sebelum berdinas. Agar para kades mampu melaksanakan wewenang dengan baik,” harapnya. Mengenai proses hukum yang berjalan, Engkos mengaku, berdasarkan keterangan dari Reskrim Polres Cianjur, status hukum AS sudah ditingkatkan menjadi tersangka. (mar)

...MUI Pusat Keluarkan Fatwa Sesat, MUI Cianjur Bina Eks Gafatar DARI HAL A1...

Sehingga sudah menjadi kewajiban bersama-sama untuk membantu meluruskan mereka kembali ke jalan yang benar. “Kalau memang mereka memiliki saudara di Cianjur, sudah seharusnya ikut mengembalikan kepada keyakinan yang benar,” tegasnya. Kajari khawatir, jika pada saat mereka kembali ke daerah asalnya dan dimusuhi, akan semakin sulit mengembalikan mereka ke jalan yang benar. Intinya tindakan kekerasan apapun bukan menjadi solusi. “Kasih pemahaman di lingkungan masyarakat masing-masing, sehingga mereka bisa hidup normal seperti sebelumnya,” harapnya. Hal senada juga diutarakan Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh. Ia mengimbau kepada masyarakat dan keluarga untuk menerima kembali jika ada anggota keluarganya yang bergabung menjadi anggota Gafatar. “Kalau memang ada warga Cianjur yang menjadi anggota Gafatar, harus diterima kembali,” imbaunya. Seperti diketahui, pada jumpa persnya di Jakarta, Rabu (3/2), MUI Pusat mengeluarkan fatwa sesat bagi organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Bahkan ditegaskan, pengikutnya yang meyakini ajaran Gafatar adalah keluar dari agama Islam atau murtad. “Bagi yang meyakini

Kepada para pengikut yang sekedar ikutikutan, terbawa saja, agar mereka tidak bercampur lagi dengan komunitas Gafatar. Mereka tidak murtad, tapi harus menjauh dari Gafatar itu.” paham dan ajaran keagamaan Gafatar adalah murtad, wajib bertaubat dan segera kembali kepada ajaran Islam,” kata Ketua Umum MUI Pusat Ma’ruf Amin seperti dikutip Antara. Ma’ruf mengatakan, bagi eks anggota Gafatar yang tidak sepenuhnya mengikuti ajaran dan paham Gafatar bukan termasuk keluar dari agama Islam. Bagi golongan ini, MUI meminta mereka agar meninggalkan ajaran Gafatar. “Kepada para pengikut yang sekedar ikut-ikutan, terbawa saja, agar mereka tidak bercampur lagi dengan komunitas Gafatar. Mereka tidak murtad, tapi harus menjauh dari Gafatar itu,” kata dia. Gafatar, kata dia, terbukti melakukan pencam-

puradukan atau sinkretisme tiga agama, yaitu Islam, Kristen dan Yahudi. MUI Pusat telah memfatwa sesat bagi Gafatar. Putusan MUI Pusat, kata dia, telah melalui tahap kajian yang cukup lama dan menyeluruh. MUI melihat Gafatar merupakan metamorfosis dari aliran agama bentukan Ahmad Mussadeq, yaitu dari Al qiyadah Al islamiyah menjadi Komunitas Millah Abraham (Komar). Ma’ruf menambahkan, Ahmad Mussadeq merupakan figur penting dalam Gafatar, yaitu sebagai guru spi­ ritual anggota organisasi. Mussadeq pada 2007 juga telah difatwa sesat lantaran mengaku sebagai nabi setelah Muhammad SAW lewat ajarannya Al qiyadah Al islamiyah. Diberitakan sebelumnya, dua kepala keluarga asal Cianjur yang pernah menjadi pengikut Gafatar, kini tengah menjalani pembinaan di Balai Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Jawa Barat, Cimahi. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Cianjur, belum bisa memastikan waktu kepulangan dua kepala keluarga asal Kelurahan Sayang, Cianjur tersebut. Namun, Kepala Dinsosnakertrans Cianjur, Sumitra menyatakan akan terus mengawasi proses pembinaan. Bahkan, pihaknya akan melakukan penjemputan

setelah dua kepala keluarga tersebut selesai menjalani pembinaan “Petugas dari kita sudah disiapkan untuk ikut membina mereka, sekaligus melakukan penjemputan,” ujar Sumitra saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (3/2). Setelah pulang kampung ke Cianjur, Sumitra menegaskan, akan langsung menyerahkan mereka ke keluarganya masing-masing yang beralamat di Kelura­ han Sayang. “Nantinya mereka akan dibina oleh berbagai instansi dan lembaga terkait, seperti MUI, Kesbangpol dan Kementerian Agama,” katanya. Sumitra yakin, kepulangan eks Gafatar yang terdiri dari pria berinisial AA dan satu orang anaknya, serta pria berinisial S bersama kelima orang anaknya, akan bisa diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar tempat tinggalnya. “Nanti, tugas Dinsosnakertrans dan Kesbangpol untuk menjelaskan serta memberikan pemaha­ man kepada warga. Karena bagaimanapun mereka (eks Gafatar) merupakan warga asli Cianjur dan memiliki keluarga,“ tuturnya. Ia mengungkapkan, hingga saat ini belum ada informasi terkait warga Cianjur lainnya yang akan dipulangkan dari Kalimantan. Jika ada informasi, pihaknya bersama Kesbangpol akan langsung menelusuri dan memastikan data tempat tinggal. (cr1)

“Saya baru tahu kalau seperti itu, nanti akan saya cek langsung ke lokasi,” ujarnya saat dihubungi “BC” kemarin. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan menjadi alasan yang diutarakan Yeyen. Sedangkan terkait fasilitas bermain bagi anak-anak seperti papan seluncur yang rusak, dirinya menilai sudah se­suai dengan

standar yang ada. “Harusnya papan seluncur itu diperuntukkan bagi anak berusia di dibawah lima tahun, namun kenyataannya ada yang berusia di atas itu ikut memakainya,” katanya. Upaya sosialisasi diakuinya sudah sering dilakukan kepada warga yang berkunjung ke Taman Prawatasari. Namun kembali lagi rendahnya kesadaran masyarakat untuk ber­ sama-sama menjaga fasilitas menjadi ma-

salah yang harus ditangani ­bersama. Terkait kapan taman yang meghabiskan anggaran Rp 8,8 miliar ini akan dibuka secara resmi untuk umum, hingga saat ini Ye­ yen belum bisa memastikan karena masih banyak fasilitas yang harus dibangun dan dibenahi, seperti lin­ tasan lari, penataan lapang, serta gerbang masuk. “Segera mungkin kita resmikan, namun masih banyak yang perlu dibenahi. Termasuk peraturan tata

JAKARTA-Pelantikan pasa­ ngan gubernur hasil pemilihan kepala daerah 2015 akan dilakukan di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat (12/2) mendatang. Hal tersebut diungkapkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Kamis (4/2). Menurutnya, pelantikan tersebut direncanakan akan dihadiri DPRD setempat, forum komunikasi pimpinan daerah dan penjabat gubernur. “Ya, pelantikan pasangan gubernur terpilih pada 12 Februari. Dihadiri pasangan terpilih, DPRD, forkompinda dan penjabat gubernur,” jelasnya. Dengan dipastikannya tahapan pelantikan gubernur, maka untuk pelantikan pasa­ ngan bupati/wali kota terpilih hasil pilkada 2015, kata Tjahjo, dapat dilaksanakan secara serentak di ibukota provinsi

masing-masing pada Selasa (16/2) hingga Rabu (17/2). Pelantikan para bupati dan wali kota ini telah dapat dilakukan, karena sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota, pelantikan dilakukan oleh gubernur di ibukota provinsi. Artinya, ketika gubernur telah dilantik oleh presiden, maka tidak ada halangan bagi gubernur untuk kemudian melakukan pelantikan pasangan bupati/wali kota terpilih. Meski begitu, pelantikan yang dilakukan dalam waktu dekat, belum seluruh kepala daerah terpilih. Pa­ salnya, dari total 269 daerah yang sebelumnya dijadwalkan melakukan pilkada, terdapat penundaan di lima daerah. Selain itu, saat ini juga masih

terdapat hasil pilkada yang menjalani proses sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut Tjahjo, pelantikan untuk kada yang perkara hasil pilkadanya masih berproses di MK, kemungkinan akan dilaksanakan Maret mendatang. Selain itu juga terbuka kemungkinan pelantikan tahap selanjutnya digelar Juni, mengingat ada beberapa kepala daerah yang akhir masa jabatannya baru berakhir Juni mendatang. “Untuk pelantikan berikutnya masih menunggu putusan MK. Kalau tidak salah sengketanya paling lambat diputus Maret. Kemudian yang akhir masa jabatannya hingga Juni, itu berdasarkan hasil pengkajian tidak memungkinkan pelantikannya ditarik ke Maret,” ujar Tjahjo. (net/gg)

Ini Penyebab 1,3 Juta e-KTP Belum Dicetak JAKARTA-Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh menegaskan, hingga saat ini tidak ada aturan tentang saksi kepada masyarakat yang belum mengantongi Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Jika sampai ada oknum meminta sejumlah uang kepada warga yang belum memiliki e-KTP, sambung dia, maka hal tersebut tidak dibenarkan. Meski begitu, Zudan berharap masyarakat dapat segera melakukan perekaman, sehingga dapat me­

ngantongi e-KTP. Hal ini demi tertib administrasi dan memudahkan pela­ yanan terhadap masyarakat, terlaksana dengan baik. Menurut Zudan, hingga saat ini pemerintah setidaknya telah menerbitkan 155 juta fisik e-KTP dari total 180 juta masyarakat yang wajib rekam. Dari jumlah tersebut, terdapat 1,3 juta yang belum dicetak. Menurutnya, bukan karena pemerintah lamban untuk mencetak, namun karena terdapat masalah data pada 1,3 juta tersebut. “Jadi kalau ada perta­ nyaan mengapa belum

memeroleh fisik e-KTPnya, mungkin dia termasuk yang datanya ganda. Mungkin sebelumnya pernah punya KTP (lama, red) lebih dari satu. Atau pernah me­ rekam data untuk kebutuhan e-KTP lebih dari satu kali,” ujarnya. Terhadap hal tersebut, pemerintah kata Zudan berharap masyarakat aktif melakukan pengecekan. Paling tidak mendatangi dinas dukcapil terkait. Karena pemerintah tidak mungkin sertamerta menghapus salah satu data dari data ganda wajib KTP tersebut. (net/gg)

Koalisi Merah Putih Bubar?

NET

JAKARTA-Kabar yang menyebutkan Koalisi Merah Putih (KMP) telah bubar makin ramai diperbincangkan. Hal tersebut ditandai dengan satu per satu partai politik yang bergabung ke dalam KMP memberikan dukungan kepada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Parpol pertama yang memberikan dukungan kepada pemerintah, yaitu PPP. Dukungan tersebut diberikan ketika kubu M Rommahurmuziy menyelenggarakan Muktamar di Surabaya pada 2015 lalu. Meski sempat terjadi konflik, akhirnya kubu Djan

Faridz juga melakukan langkah serupa akhir pekan lalu. Dukungan selanjutnya diberikan Partai Amanat Nasional disusul oleh Partai Keadilan Sejahtera. Kedua pimpinan partai itu masingmasing bertemu Presiden Jokowi untuk memberikan dukungan tersebut. Terakhir, Partai Golkar memberikan dukungan ketika menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional akhir Januari 2016 lalu. “Hampir setahun setengah, satu per satu mrotol karena itu (beri dukungan). Secara de facto KMP sudah bubar,”

ungkap Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Kamis (4/2/2016). Meski demikian, Muzani mengatakan, Gerindra akan tetap menjadi kekuatan oposisi bagi pemerintah. Sebab, sebaik apa pun jalannya pemerintahan, tetap memerlukan keberadaan oposisi untuk mengawasi kinerja mereka. “Meskipun dengan kekuatan yang sedikit dan voting kalah. Kami tidak ingin perdebatan nantinya berujung voting, tapi perdebatan yang substantif,” pungkasya. (net/gg)

Geger, MUI Jabar Keluarkan Sertifikasi Kerudung Halal

...Sampah Berserakan, Wahana Bermain dan Tanaman Hias Rusak DARI HAL A1...

Mendagri Bahas Pelantikan Bupati Terpilih

tertib yang sampai sekarang masih sedang disusun,” ung­kapnya. Sementara itu Isya, pengunjung Taman Prawatasari juga mengaku prihatin melihat kondisi banyaknya sampah yang berserakan dan fasilitas bermain yang rusak. “Sayang aja pak, padahal taman ini sangat bagus namun jadi rusak karena kurangnya kesadaran masyarakat,” pungkas Isya yang mengaku sudah dua kali berkunjung bersama istri dan anaknya. (cr1)

JAKARTA-Akun Instag­ ram resmi milik perusahaan produk busana muslim Zoya, yang menyebutkan telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia, langsung membuat geger media sosial. “Kerudung bersertifikat halal pertama di Indonesia. Tahkuah Anda? yang membedakan antara kain yang halal dan haram adalah penggunaan emuslifer pada saat pencucian kain tersebut, untuk produk halal bahan pembuatan emuslifernya menggunakan tumbuhan sedangkan untuk

yang tidak halal emuslifernya menggunakan gelatin babi.” Itulah tulisan dari akun @ zoyalovers. Menanggapi hal tersebut, Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obatobatan, dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia Lukmanul Hakim membenarkan, bahwa sertifikasi halal dari MUI untuk produk kerudung label busana muslim Zoya dikeluarkan oleh MUI Jawa Barat. Menurut dia, tak ada perbedaan apakah yang mengeluarkan sertifikasi

adalah MUI pusat atau MUI daerah. Dia pun memastikan bahwa indikator yang digunakan MUI pusat maupun daerah sama dalam mengkaji halal atau tidak­ nya suatu produk. “Standarnya sama. Itu hanya lingkup secara struktural. Ini (sertifikasi) dilakukan oleh siapa, begitu saja,” ungkap Lukmanul. Awalnya, MUI pusat menyatakan bahwa belum ada sertifikasi halal untuk kerudung Zoya. Namun, ternyata sertifikasi itu dikeluarkan oleh MUI Jabar. (net/gg)


HALAMAN

A8

SYIAR

Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. " Imam An Nawawi Tokoh Islam

JUMAT, 5 FEBRUARI 2016

Ketika mendengar seruan untuk jihad, dirinya seketika meninggalkan kamar pengantin kami, tetapi dirinya dalam keadaan junub (berhadats besar)….”

Orang yang Dimandikan Malaikat

HANZHALAH bin Rahib adalah seorang sahabat Anshar dari suku Aus. Dirinya memeluk Islam sejak awal didakwahkan di Madinah oleh utusan Nabi SAW, Mush’ab bin Umair.

T

etapi keputusannya itu harus dibayar mahal, yakni berpisah dengan ayahnya yang menentang keras dan sangat tak setuju dengan kehadiran Islam di Madinah.

Hal itu berbeda sekali dengan sikap mayoritas penduduk Madinah, baik dari suku Khazraj ataupun Aus, termasuk pemuka-pemukanya. Ayah Hanzhalah, Abd Amr bin Shaify merupakan salah satu pemuka suku Aus.

Dirinya lebih dikenal dengan nama Abu Amir dan lebih sering dipanggil Rahib. Ketika Nabi SAW telah hijrah ke Madinah dengan terang-terangan dirinya memusuhi beliau. Kemenangan kaum muslimin di Perang Badar tak membuat Abu Amir luluh hatinya untuk memeluk Islam, justru dirinya meninggalkan Madinah dan pindah ke Makkah. Di sana dirinya terus menghasut dan memberi semangat kaum Quraisy untuk membalas kekalahan dengan menyerang Madinah, hingga terjadilah Perang Uhud dan dirinya bersama pasukan yang dipimpin Khalid bin Walid. Dalam Perang Uhud, Hanzhalah mengetahui ka-

lau ayahnya berada di pihak musuh, karena itu dirinya berusaha sebisa mungkin tak bentrok langsung dengan ayahnya. Bagaimana pun juga masih tersisa penghargaan dan penghormatan kepada ayahnya, sehingga tak mungkin dirinya mengayunkan pedang kepadanya. Dalam suatu kesempatan, Hanzhalah berhasil berhadapan dengan Abu Sufyan bin Harb, pimpinan utama pasukan Quraisy. Semangatnya memuncak, karena kalau dirinya berhasil membunuh pucuk pimpinannya, pengaruhnya akan besar sekali dalam melemahkan semangat pasukan musuh. Dia bertempur dengan garangnya dan menguasai

Mosque Kitchen

Restoran ‘Syiar Islam’ Muslim Skotlandia Restoran ini dulunya buka setiap hari Jumat setelah shalat Jumat. Saat itu kami biasa menjual ayam dan nasi seharga 2 pound.”

NET

MUSLIM Skotlandia ternyata punya cara unik dalam mensyiarkan agama Islam. Salah satu komunitas Islam di sana sengaja membuka restoran bernama ‘Mosque Kitchen.’ Uniknya, restoran tersebut tak hanya melayani kaum muslim saja, tetapi semua masyarakat, baik dari kalangan muslim maupun

non muslim. “Restoran ini dulunya buka setiap hari Jumat setelah shalat Jumat. Saat itu kami biasa menjual ayam dan nasi seharga 2 pound,” kata Mubashar Ali, manajer Kitchen Mosque di Edinburgh. Seperti dilansir OnIslam, Sabtu (31/8), restoran yang didirikan pada tahun 1980 an

ini, awalnya hanya memenuhi pesanan jamaah mesjid Edinburg. Namun, setelah tragedi 11 September lalu di New York, manajer mesjid memutuskan untuk membuka pintu bagi non muslim untuk menawarkan interaksi yang lebih dekat dengan kaum muslim dan menghilangkan mitos tentang agama Islam. “Setelah peristiwa 11

September, pameran diselenggarakan di mesjid untuk meningkatkan kesadaran tentang Islam yang menarik bagi semua pemeluk agama, termasuk Kristen, Hindu, dan Sikh,” kata Ali, karyawan yang telah bekerja di restoran tersebut sejak awal dibangun. Kini pelanggan Kitchen Mosque sudah sangat banyak, karena restoran ini memiliki menu yang bermacam-macam, lezat, dan harga yang relatif terjangkau. (net/rus)

keadaan, ketika posisinya di atas siap melakukan serangan terakhir untuk membunuh Abu Sufyan, tiba-tiba muncul Syaddad bin Aus (Ibnu Syu’ub) yang ketika itu masih kafir dari arah belakangnya yang langsung menikamnya sehingga dirinya tewas, gugur bersimbah darah menjemput kesyahidannya. Usai pertempuran, seperti para syuhada lainnya, dirinya akan dimakamkan dengan pakaian yang dikenakan tanpa dimandikan lagi. Tetapi ketika tiba giliran akan dimakamkan, para sahabat kehilangan jenazahnya. Merekapun mencaricarinya dan ditemukan di tempat agak tinggi dan tam-

pak masih basah dan ada sisa air di tanah, melihat keadaannya itu, Nabi SAW bersabda, “Saudara kalian ini dimandikan oleh para malaikat, coba tanyakan kepada keluarganya mengapa ini terjadi ?” Beberapa sahabat mendatangi istri Hanzhalah, Jamilah binti Ubay bin Salul, saudari dari tokoh munafik Abdullah bin Ubay bin Salul, tetapi dirinya seorang muslimah yang baik. Ternyata mereka berdua ini masih pengantin baru. Ketika perang Uhud tersebut terjadi, sebenarnya mereka masih dalam masa bulan madu. Para sahabat mengabarkan tentang kesyahidan suaminya dan peris-

ILUSTRASI

tiwa yang terjadi pada jenazahnya serta perintah Nabi SAW untuk menanyakan sebabnya. Jamilah berkata, “Ketika mendengar seruan untuk jihad, dirinya seketika meninggalkan kamar pengantin kami, tetapi dirinya dalam keadaan junub (berhadats besar)….” Ketika hal itu disampaikan kepada Nabi SAW, beliau bersabda, “Itulah yang menyebabkan malaikat memandikan jenazahnya…” Karena itulah Hanzhalah bin Rahib mendapat gelaran “Ghasilul malaikat” (Orang yang dimandikan malaikat) dan dirinya menjadi salah satu kebanggaan kaum Anshar, karena ‘karamah’ yang diperolehnya. (net/rus)

Uniknya Masjid Dalam Goa, Aschabul Kahfi Tuban KOTA Tuban merupakan salah satu kota yang masuk dalam perlintasan jalur pantai utara (Pantura). Menjadi wilayah perbatasan antara Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah, Tuban juga dikelilingi pantai yang membentang di sepanjang jalan provinsi. Kekayaan alam Tuban yang terbentang semakin menakjubkan dengan nuansa Islami yang sangat kental. Tak heran apabila masyarakat Tuban selalu lekat dengan kehidupan pondok pesantren. Di antara budaya Islami yang masih dipegang teguh masyarakat di pesisir Jatim ini, terdapat sebuah masjid unik yang terletak di perut bumi. Ya, nama masjid Aschabul Kahfi, Perut Bumi Al Maghribi begitu tenar di kalangan para peziarah yang sering menyambangi jalur pantura. Masjid yang terletak di Jalan Gedungombo, Semanding, Tuban tersebut memiliki arsitektur menarik. Bagian depan masjid terlihat begitu mencolok dengan perpaduan warnawarni terang. Dipadu dengan ukiran kaligrafi yang dikombinasikan dengan

NET

aksara Jawa. Lalu, bagian kubah juga dibuat dengan unsur seni yang begitu khas. Dilukis penuh dengan goresan ayat-ayat Alquran. Masjid ini merupakan bagian yang terpisahkan dari Pondok Pesantren Aschabul Kahfi pimpinan KH Subhan. Ide membuat masjid di perut bumi dicetuskan KH Subhan yang ingin memanfaatkan terowongan atau goa tandus tak terpakai menjadi Islamic Center. Goa ini memiliki keindahan tersendiri karena pengunjung yang masuk akan disuguhkan dengan bong-

kahan-bongkahan stalagmit dan stalaktit yang telah kering. Lalu, KH Subhan terpikir untuk mengubahnya menjadi tempat ibadah yang megah, dengan pilar, ukir-ukiran, serta dengan penerangan samar-samar saja. Puluhan anak tangga berhiaskan marmer menjadi penghubung antara satu ruang dengan ruang lainnya. Seperti masjid-masjid lainnya, tak ada biaya untuk masuk ke dalam masjid yang sudah berusia 14 tahun ini. Para pengunjung hanya dimohon kesadaran untuk memberi infaq saat mengunjungi masjid. (net/rus)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 5 FEBRUARI 2016

Jadi Daya Tarik Bisnis HALAMAN

B1

Kembalinya Tas Pinggang

SEPAKBOLA adalah olahraga yang cukup populer di dunia bahkan sudah masuk dalam ranah entertainment. Olahraga yang menarik perhatian banyak orang ini pun sudah masuk menjadi industri dan bidikan produsen perlengkapan olahraga untuk menjadikan pemain sebagai daya tarik bisnis.

TAS tumbuh menjadi bagian gaya hidup. Beragam bentuk tercipta demi menunjang penampilan pemakainya. Di tengah serbuan tas bertali pendek seperti tote bag, hobo bag, atau satchel bag, muncul tas pinggang yang berniat menggeser tren.

BACA HALAMAN B5

BACA HALAMAN B2

PKL Taifur Yusuf Ditertibkan

MOJANG CIANJUR

Senang Dunia Broadcast KETERTARIKAN terhadap Bahasa Inggris, membuat Ar­ tiane meraih prestasi de­ ngan meraih Juara I debat bahasa Inggris tingkat SMA di tahun 2015. Bahkan atas pretasi tersebut, dirinya bisa menginjakkan kaki di Singapura. “Sejak dulu me­ mang suka bahasa Inggris, karena se­ kolah melihat ada potensi. Makanya saya diikutserta­ kan dalam lomba itu dan alhamdulillah meraih juara I,” ujarnya dara kelahiran Ban­ dung 28 Mei 1998 itu saat ditemui BC.

Ciptakan Rasa Nyaman bagi Pejalan Kaki

SATUAN Polisi Pamong Praja melakukan penertiban pedagang kaki lima yang berjualan di atas trotoar sepanjang jalan Taifur Yusuf, kemarin (4/2).

P

uluhan personil diterjunkan un­ tuk menertibkan PKL yang berjua­ lan di depan pasar tumpah yang digelar setiap hari Kamis tersebut. Upaya penertiban yang dilakukan sejak pukul 20.00

KE HALAMAN B7

Artiane

INOHONG CIANJUR

Lahirkan Seniman Muda Berbakat TATANG Setiadi me­ rupakan satu diantara banyak seniman yang konsisten di bidang kesenian. Kiprahnya di dunia seni tak bisa diragukan lagi. Salah satu buktinya, yakni berbagai peng­ hargaan yang pernah ia raih, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. KE HALAMAN B7

DITERTIBKAN - Satpol PP Cianjur menertibkan PKL di sekitaran Jalan Taifur Yusuf. Hal ini dilakukan untuk membuat para pejalan kaki merasa nyaman saat berjalan di trotoar.

Tatang Setiadi

Cianjur Belum Tetapkan Aturan Plastik Berbayar

Ribuan K2 Cianjur Ikut Aksi Demo Nasional

BERITA CIANJUR/CR2

IRONIS - Meski terdapat pemberitahuan KTL tapi tak jauh dari lokasi tersebut pelanggaran rambu-rambu lalu lintas terjadi.

TAHUKAH ANDA..? Nama Februari Diambil dari Festival

ILUSTRASI/NET

KE HALAMAN B7

BERITA CIANJUR/CR2

ZOOM!

NAMA Februari sendiri berasal dari nama dari sebuah festival di Romawi yaitu Februa yang merupakan sebuah festival untuk penyucian. Festival ini memiliki usia yang sangat tua dan biasa diadakan pada hari ke-15. Nama Februa sendiri mengacu pada salah

WIB Rabu (3/2) malam hing­ ga Kamis siang, bertujuan untuk menciptakan rasa nya­ man bagi pejalan kaki yang menggunakan trotoar serta mengantisipasi terjadinya kemacetan lalu lintas.

satu suku kuno yang bertempat di Romawi yaitu suku Sabine. Februari memiliki jumlah 28 hari. Hal itu disebut karena penghormatan yang sangat besar dari masyarakat Romawi terhadap ritual tersebut, sehingga tidak dilakukan pengubahan jumlah hari. Perubahan hanya dilakukan empat tahun sekali dengan menambahkan satu hari untuk menyempurnakan sistem kalender tersebut. (net/zlf) KE HALAMAN B7

CIANJUR-Menuntut ke­ putusan pemerintah meng­ angkat status K2 menjadi pegawai negeri sipil (PNS), sekitar 2.000 peserta Fo­ rum K2 dari berbagai in­ stansi asal Cianjur, akan bergabung dalam aksi demo nasional yang berlangsung di Istana Negara Jakarta pada minggu depan. Koordinator lapangan (Korlap) Forum K2 Cian­ jur, Iyus Sugilar menje­ laskan, aksi demo sebagai wujud solidaritas honorer

CIANJUR-Badan Ling­ kungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Cian­ jur menyebutkan, pihaknya belum akan menetapkan aturan plastik berbayar se­ bagaimana dikeluarkan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kepala Bidang Kemi­ traan dan Kajian Ling­ kungan (KKL) BLHD Ka­ bupaten Cianjur Endang S menuturkan, kebijakan

yang kecewa de­ ngan keputusan surat Kemen­ Pan RB kepada seluruh kepa­ la daerah di Indonesia, yang me­ nyatakan tidak melangsung­ kan pengang­ katan PNS bagi pegawai K2 pada tahun ini. KE HALAMAN B7

KE HALAMAN B7

...Pendidikannya masih minim dan kesadaran mengenai kebersihan pun minim, dan itu mungkin baru berlaku di kota metropolis saja.”

Iyus Sugilar

Melihat Persiapan Sambut Imlek

Upacara Rupang Dewa Pembuka Perayaan Imlek IMLEK atau tahun baru merupakan hal yang ditunggu-tunggu. Serba merah dan suasana meriah jadi ciri khas yang selalu mengiasi perayaan Imlek setiap tahunnya. Majlis Tridarma Cianjur menuturkan, dalam rang­ ka menyambut perayaan tahun baru ini, pihaknya tetap menjalankan ritual sebagaimana biasa, yakni Upacara Rupang Dewa. Seksi Sosial Majlis Tridarma Cianjur Yudi Oey mengatakan, Upacara Rupang Dewa merupakan ritus ibadah khusus dipim­

BERITA CIANJUR/M. ARLAN AKBAR

SAMBUT IMLEK - Vihara Tridarma, Kelurahan Solokpandan, Cianjur, jelang imlek mulai melakukan sejumlah persiapan.

pin pendeta yang diawali membacakan kitab suci Tripitaka yang dilanjut­ kan dengan ruwatan atau pensucian altar ibadah dan patung dewa yang dicuci dengan air doa. “Upacara Rupang Dewa umumnya dilaksanakan minimal beberapa hari se­ belum ritus ibadah malam Imlek. Ditujukan oleh pengurus Tridarma agar jemaat beribadah dan menjalankan tradisi Imlek dengan khidmat,” katanya kepada “BC”, Kamis (4/2). Masih kata dia, Rupang Dewa dimaksudkan bu­ kan hanya sebuah tradisi menjelang Imlek yang di­

laksanakan oleh Vihara Tridarma melainkan juga oleh vihara umat Mahaya­ na. Karena tutur dia, pada ritual ibadah rutinan, umat Tridarma dan Mahayana dapat melangsungkan iba­ dah di vihara mana saja. “Perbedaan vihara ter­ letak dari jumlah dewa yang disembahyangi je­ maat. Vihara atau kelen­ teng umat Mahayana jum­ lah dewa lebih banyak karena masih memegang pakem lama. Sementara Vihara Tridarma terdiri dari tiga altar dewa sem­ bahyang,” ungkapnya. KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT JUMAT, 5 FEBRUARI 2016

Rassya Terima Ucapan Sayang ARTIS muda Teuku Rassya baru saja merayakan ultah-nya yang ke 17 pada hari ini Kamis (4/1). Ucapan selamat atas beranjaknya dewasa sosok Rassya diberikan oleh sang ibunda, Tamara Bleszynski lewat akun Instagramnya. Dalam postingan foto tersebut, Rassya sedang duduk di samping panggung kecil dengan mengenakan kacamata putih yang

SELEB EKSPOS

Hindari Kanker, Pevita Jaga Makan TANGGAL 4 Februari diperingati sebagai hari kanker sedunia. Untuk tahun ini mengambil tema We can, I Can’ yang bertujuan menginspirasi masyarakat lewat aksi nyata untuk menciptakan lingkungan yang sehat, mendorong orang untuk deteksi dini. Hal itu pun sudah dilakukan artis cantik Pevita Pearce. Meski sibuk, ia tidak lupa untuk memeriksakan kesehatannya secara rutin. Bintang film AACH... AKU JATUH CINTA ini pun juga selalu menjaga pola makanannya. “Saya Sering check up ke dokter. Jaga makanan, jaga diri dimanapun juga,” ujar Pevita saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada (3/2). Artis kelahiran 6 Oktober 1992 ini juga mengaku banyak pengalaman dari kerabat atau teman di sekitarnya yang mengidap penyakit kanker. Walaupun ia sendiri belum pernah menemani atau menghibur pasien-pasien kanker di Rumah Sakit. Namun, Pevita memiliki keinginan tersebut. “Ada banyak pengalaman temen sekitar yang seperti itu. Tapi aku belum pernah menghibur atau menemani orang-orang (pasien) yang sakit (kanker),” ungkapnya. Di hari kanker sedunia ini, Pevita pun memiliki harapan agar para masyarakat punya kesadaran sendiri untuk menjaga kesehatannya. Sementara untuk peran pemerintah, Pevita berharap makin banyak organisasi yang membuat gerakan sosial untuk mendukung serta ­membantu para pasien kanker. “Ngeri sih memang (penyakit) kanker, tumor. Sesuatu yang harus ditanggapi serius ya. Harus ada organisasi yang bisa berikan banyak ­omongan soal ini. Harus ada awa r e n e s s,” ungkapnya. Pevita Pearce (net/zlf )

Impian yang Jadi Kenyataan

Miley Cyrus Tampilkan Aksi Nakal ACARA The Voice yang kini hendak menginjak sesi ke-10 yang akan menempatkan si bengal di posisi advisor vokal. Pengumuman tersebut disampaikannya sendiri pada hari Rabu (3/2) kemarin. Lewat Twitternya, pelantun tembang Wrecking Ball tersebut memberikan sebuah foto sembari meng-

membuatnya tampak dewasa. Dewasanya dan matangnya Rassya di usia 17 tahun mengingatkan Tamara pada dirinya di usia muda. Happy Birthday to an amazing person who is also charming, talented, witty, and reminds me a lot of myself. Love you Syaaaaaa #teukurassya A photo posted by Tamara Bleszynski ­(@tamarableszyn­ skiofficial) on Feb 3, 2016 at 7:25pm PST. (net/zlf)

umumkan bakal keterlibatannya dalam acara tersebut. Dan satu aksi trademark Miley yang ‘nakal’ ditunjukkan dalam satu foto tersebut. Ia menjilat tombol merah yang digunakan oleh para juri untuk memilih peserta yang hendak mereka karantina. Tombol tersebut adalah milik Christina Aguilera yang kembali lagi menjadi bagian dari acara yang cukup digandrungi publik Amerika Serikat tersebut. (net/zlf)

Bersiaplah untuk Kembalinya Tas Pinggang TAS tumbuh menjadi bagian gaya hidup. Beragam bentuk tercipta demi menunjang penampilan pemakainya. Di tengah serbuan tas bertali pendek seperti tote bag, hobo bag, atau satchel bag, muncul tas pinggang yang berniat menggeser tren.

T

as pingg a n g bukanlah salah satu aksesoris dan bentuk tas yang cukup banyak digunakan oleh wanita terutama pada saat ini. Bahkan tas model seperti ini lebih banyak digunakan karena fungsi praktisnya dan bukan karena modelnya yang bagus. Tas dengan model seperti ini lebih identik digunakan oleh wisatawan atau pun oleh juru parkir. Namun tampaknya hal itu tidak lama lagi akan berubah dengan semakin banyaknya rumah mode yang mengeluarkan jenis tas ini. Dilansir dari Stuff, saat ini sudah tampak beberapa selebritis seperti artis Kate Bosworth serta Kaley Cuoco yang menggunakan tas pinggang. Hal ini juga didukung dengan mulai diproduksinya lagi beberapa desain bagi tas pinggang ini oleh beberapa rumah mode seperti Channel dan Celine.

“Tas dengan model seperti ini lebih identik digunakan oleh wisatawan atau pun oleh juru parkir. Namun tampaknya hal itu tidak lama lagi akan berubah dengan semakin banyaknya rumah mode yang mengeluarkan jenis tas ini.” Bahkan secara terang-terangan, Vogue m ­ enyatakan bahwa aksesoris pinggang ini akan ­kembali dengan berbagai model yang lebih segar dan baru serta siap untuk membuat banyak orang jatuh c­ inta kembali dengan model ini. Tren ini juga akan ­mulai ­banyak dijumpai mulai di runway hingga di ­jalanan tiap hari. Dengan model yang lebih baru, tas pinggang tidak lah hanya dibuat dengan cara menggantung di pinggang. Namun bisa juga dengan model yang membuatnya tergantung di pundak sehingga terlihat berbeda. Jadi sudah siapkah kamu dengan tren tas pinggang ini? (net/zlf ) FOTO-FOTO - NET

Melihat Sejarah Perkembangan Tas di Dunia

NET

SETELAH menyelesaikan syuting 3 SRIKANDI, Tara Basro kali ini terlibat dalam film musikal. Fitur besutan Nia Dinata tersebut terinspirasi dari karya legendaris Usmar Ismail yakni TIGA DARA. Tara masih belum mau membocorkan seperti apa peran yang bakal dimainkan. Namun yang pasti, ia menjadi satu dari tiga aktris utama film yang bakal melakukan pengambilan gambar di Maumere. Terlibat film musikal bagi Tara seperti mimpi jadi kenyataan. Pasalnya sebelum dikenal banyak orang, ia sempat mengikuti audisi Onrop Musical garapan Joko Anwar. "Ini mungkin impian saya yang tercapai yakni terlibat film musikal. Karena pas awal karir justru dari ikut audisi Onrop Musical. Tapi nggak jodoh waktu itu," aku Tara ditemui di Plaza Indonesia, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (3/2). Saat ini bersama pemain lain, Tara tengah menjalani proses reading dan olah suara. Ia mengaku excited karena mendapat banyak pelajaran dan hal baru. "Bagi saya main film itu seperti pergi ke sekolah. Tiap project dapat task yang berbeda, tantangan yang berbeda, harus punya skill tertentu. Jadi menurut saya senang sekali dapat banyak hal sekaligus kerja," tutup aktris peraih Piala Citra di FFI 2015 itu. (net/zlf )

SIAPA dari anda yang tidak pernah mendengar nama tas atau bahkan tidak mengenalnya? Semua pasti mengenalnya karena tas merupakan hal atau benda yang tidak asing lagi di telinga anda. Akan tetapi mekipun anda mengenal dan suka memakainya setiap hari pasti tidak banyak yang tahu asal muasal serta sejarah dari tas itu sendiri. Untuk itu kami akan memberikan sedikit informasi mengenai sejarah perkembangan tas yang ada di dunia. Tas sendiri ada sejak zaman dahulu bahkan pada zaman purba. Hal tersebut terbukti dari penemuan tas yang terbuat dari kulit, biasanya dulu tas tersebut digunakan ­s e b a g a i a l a t

ABAD 14

ABAD 16 ­untuk ­menyimpan ­makanan atau benda yang ­bersifat ringan. Bahkan ada pula ­penemuan tas yang terbuat dari bahan kayu yang mungkin pada saat itu digunakan untuk menyimpan b ­ ebatuan pada saat itu. Pada masa p ­ erkembangannya, tas mulai berkembang pada abad ke-14 dimana kala itu bahan baku pembuatan tas mulai sedikit modern dengan menggunakan bahan yang terbuat dari kain, kulit sintetis serta bahan vinyl. Lain halnya tas yang dibuat di China, ketika ­Dinasti Tang pada saat itu bahan baku ­pembuatan tas pada Dinasti Tang menggunakan bahan yang ­terbuat dari kertas. Hal itu digunakan u ­ntuk membungkus tas yang ­berisi obat-obatan yang ber-

bentuk ­serbuk. Seiring maju dan berkembangnya zaman pada abad ke-16 tas mulai dibuat dari bahan kulit dengan tambahan menggunakan kancing sebagai pengikatnya di bagian atas, tas ini diberi nama handbag dengan ukuran yang lumayan besar untuk membawa barang bawaan yang lebih banyak. Untuk model tas sendiri banyak sekali perubahannya hal itu dikarenakan dari berkembangnya zaman serta teknologi yang semakin modern. Pada abad ke-17 misalnya banyak sekali industri kreatif di dunia yang membuat tas dari bahan rajutan dengan berbagai desain yang menarik serta unik dan

ABAD 17

ABAD 19 ­entuknya tasnya s­endiri sangat b kecil sehingga sangat mudah sekali untuk dibawa kemana-mana. Selain tas ada juga koper sebagai alat untuk membawa berbagai perlengkapan seperti pakaian dan barang-barang lainnya. Pada awal abad ke-19 tas jinjing mulai diperkenalkan ke seluruh dunia. Pada awalnya tas jinjing ini sering digunakan oleh kaum wanita untuk fashion atau sekedar untuk ­berbelanja dan untuk saat ini tas jinjing menjadi salah satu trend fashion yang sangat digemari. Pada tahun 1950an banyak sekali perusahaan dengan merek-merek yang sudah terkenal hingga saat ini seperti LV, Hermes, Channel yang mulai muncul sebagai pelopor dunia dalam industri tas dengan memberikan tampilan yang lebih minimalis serta desain yang sangat menarik. (net/zlf )


HALAMAN

B3

WOW!

BECEKAMPUS JUMAT, 5 FEBRUARI 2016

Ini Soal Beragam Tipe Mahasiswa

Ada Kura-kura, Kupu-kupu hingga Kunang-kunang N

Muhammad Yogi Firmansyah

Polisi Iya, Mahasiswa Iya POLISI iya, mahasiswa juga iya. Itu­ lah yang sedang dijalani pria kelahiran Cianjur, 13 Mei 1993, Muhammad Yogi Firmansyah. Selain berprofesi sebagai polisi yang bertugas di Sat Sa­bhara Polres Cianjur, kini ia juga tengah menuntut ilmu di Fakultas Hukum Universitas Suryakancana. Menurut mahasiswa semester lima ini, polisi adalah profesi menan­ tang, guys. Karena katanya, polisi merupakan profesi yang pekerjaan­ nya banyak berhubungan dengan ma­ syarakat di dalam semua bidang. Meskipun profesi Yogi untuk mengabdi Negara cukup menyita waktu pribadinya, tapi tidak menyu­ rutkan semangatnya untuk rajin ku­ liah. Karena menurut pria yang akrab disapa Igoy ini, menuntut ilmu meru­ pakan kewajiban bagi setiap manusia. Mengabdi kepada negara dan terus menuntut ilmu memang menghabiskan waktu bersantainya. Justru hal itulah yang membuat Yogi ini terus belajar membagi waktu. Karena baginya kedua hal tersebut adalah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan. (cr3)

HAI Guys… Menjadi mahasiswa memang menyenangkan bukan? Apalagi Bece kampus yang lagi sibuk banget sama semua aktivas kuliahan.

ah, di balik kesena­ ngan dunia kampus, pasti kalian sering temuin berbagai tipe mahasiswa. Mulai dari mahasiswa kupukupu yang kerjaanya kuliah pu­ lang, kuliah pulang. Ada juga tuh mahasiswa Kura-kura, kalau be­ res kuliah langsung rapat, kuliah lagi, lalu rapat lagi. Sebe­ narnya tipe ma­ hasiswa g a k cuma itu aja, guys. D a r i sekian banyak tipe ma­ ha­

siswa, kamu tipe mahasiswa yang mana? rajinkah? atau maha­ siswa yang do­ yan nitip absen ke te­ men,

ayoo ngaku. Oke kita simak ula­ sannya yuk… Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Teknik Informatika Uni­ versitas Suryakencana (Unsur) Cianjur, Agnan Lengganagara berkomentar, banyak tipe maha­ siswa yang berkeliaran di kam­ pus, salah satunya mahasiswa kutu buku. Tapi menurutnya is­ tilah bagi mahasiswa yang hobi baca buku itu kurang pas diucap­ kan. Kenapa ya? "Type kutu buku? kayaknya gak ada sih bagi Agnan mah cuma kebanyakan orang menganggap bahwa yang kutu buku itu orang terlalu fokus sama bukunya. Harusnya bagus dong dan bagi Agnan gak pantes disebut kutu buku. Kutu dalam artian kan hewan yang menji­ jikan, masa orang rajin membaca termasuk menjijikan? gak pantes kan?," ucapnya kepada "BC"

Kamis (4/2). Agnan pun menambahkan, selain mahasiswa kutu buku alias mahasiswa kupu-kupu, ada juga mahasiswa aktivis. Mahasiswa aktivis itu tipe yang jelas baik dan buruknya terlihat, secara pribadi aktivis berhubungan dengan or­ ganisasi. Kalau dirinya sendiri merasa tidak termasuk dalam kategori mahasiswa seperti itu. "Kita tau begitu banyak man­ faat organisasi, mulai dari public speaking, sosial, berpikir lebih luas, pengelolaan diri dan masih banyak lagi, kalau

kekurangannya mungkin maha­ siswa ini fokus pada organisasi­ nya dan tipe seperti ini sebagian sering bermasalah dengan bidang akademik," tambahnya. Kalau bicara tentang tipe mahasiswa fashionable, Aviani Ratna Dessilandari, mahasiswi fakultas sastra jurusan sastra ing­ gris Universitas Putra Indonesia (Unpi) Cianjur menjelaskan, tipe ini termasuk mahasiswa yang mentingin gaya di kampus. Ka­ dang karena kelamaan dandan atau milih baju, sampe lupa gak mikirin mata kuliahnya sendiri, guys. "Kalau diliat dari segi positif mahasiswa yang fashionable bisa jadi icon atau ambassador kam­ pusnya, soalnya orang jadi me­ nilai kalau di kampus itu orang­ nya cantik, pada ganteng sama rapi lagi," ujar mahasiswa yang aktif sebagai aktivis ini. Terakhir, komentar dari Yu­ yun Supartini, mahasiswi Fakul­ tas Hukum Jurusan Hukum Un­ sur Cianjur menyebutkan, untuk jenis tipe mahasiswa yang berma­ cam-macam itu memiliki warna sendiri bagi dunia kampus. "Tipe mahasiswa sekarang pada gokil, asik diajak ngobrol dan suka buat aku tertawa. Salah satunya mahasiswa yang kunangkunang (Kuliah-Nangkring), kerjaannya cuma nangkring di kampus dan makan di cafe atau warung deket kampus. Kalau masalah gimana perkulia­ hannya ya kadang mereka serius kadang malas juga" se­ butnya. Selain itu, mahasiswa yang gemar berkreasi warna dengan rambutnya ini mengaku kalau dirinya termasuk tipe mahasiswa seleb, karena sering memperhati­ kan gaya untuk pergi kuliah. "Kayaknya cuma aku aja yang rambutnya dimerahin di kampus, tapi gak masalah yang pen­ ting mengikuti pembelajaran saat ngampus dengan baik," tu­ tupnya. (cr3)

NET

Semut Lebih Berat dari Umat Manusia?

INILAH perdebatan yang pernah terjadi di antara para ahli di dunia. Jika disatukan secara total, berat manakah antara seluruh spesies se­ mut dengan berat seluruh umat ma­ nusia yang ada di dunia ini? Mari kita simak penelusurannya. Ada sekitar 13.000 spesies semut di seluruh dunia, yang ukurannya kurang dari 1 mm sampai 30 mm. Bo­ botnya bervariasi, meski sebagian be­ sar ahli setuju berat rata-rata seekor semut kurang dari 10 mg. Tapi tidak ada yang tahu berapa banyak semut yang ada di dunia, guys. Dokumenter BBC Four meng­ klaim jumlah mereka bukan 10 ribu triliun, melainkan 100 triliun. Meski­ pun masih bersikukuh berat total se­ mut dengan berat total manusia. Para ahli dari Natural History Museum, Laboratorium Semut Bristol Univer­ sity, dan BWARS mengatakan, tak ada perkiraan yang realistis. Meski keliru untuk jumlah pen­ duduk saat ini, bisa jadi perkiraan ahli biologi Jerman, Wilson dan Hoell­ dobler pernah akurat. Namun dosen apikultur dari University of Sussex, Francis Ratnieks mengatakan, 2000 tahun lalu, berat semut pernah me­ lebihi umat manusia. Tapi di waktu sekitar kemerdekaan Amerika Seri­ kat (1776) atau sekitarnya, berat umat manusia sudah melebihi para semut. Ingat, manusia bertambah gemuk. Manusia tak hanya bertambah secara populasi, tapi juga soal kegemukan. Serat manusia telah mengungguli se­ mut. Jadi sekarang tau kan guys, se­ mut sama manusia lebih berat mana? hahaha… (cr3)

FOTO: BERITACIANJUR/CR2 - ILUSTRASI: M YANUAR

ORGANISASI

BEM Unpi

Utamakan Profesionalitas, Disiplin dan Dedikasi MENJALIN kekeluargaan antar anggota, mengede­ pankan profesio­ nalitas dan disiplin, serta menjunjung tinggi sikap yang baik. Itulah tiga dari sekian banyak misi dari Badan Ek­ sekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Putra Indonesia (UNPI) Cianjur, guys. “Anggota BEM harus mempunyai loyalitas, profesio­ nalitas dan berdedi­ kasi terhadap kampus dan sekitar. Silatura­ him antara anggota sangat baik sehingga terjalin rasa kekeluar­ gaan satu sama lain,” ungkap Aviani Ratna Dessilandari, Seker­ taris Menteri Agama, BEM UNPI Kamis

(4/2). BEM yang ter­ diri dari 40 anggota dari seluruh jurusan yang berpartisipasi ini, selalu kompak be­ kerjasama. Menurut Aviani, apabila semua anggota saling bekerja sama maka akan tim­ bul rasa saling percaya dan kegiatan yang diprogramkan dalam realisasinya akan ber­ jalan sesuai harapan. “Tips kekompakan dari BEM kami ialah saling bekerjasama, saling percaya antara anggota, bertang­ gung jawab terhadap tugas, tak lupa juga dukungan dari berba­ gai pihak yang terlibat untuk menyukses­ kan seluruh program BEM,” celotehnya. Bentuk dedikasi BEM terhadap kam­ pus ialah dengan

merencankan ber­ bagai acara yang akan membawa nama baik Unpi di mata publik dan sekitar. Untuk itu, BEM yang diketuai oleh Khoerudin Jamil, mahasiwa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen tersebut, dalam waktu dekat akan menggelar acara besar, yaitu Festival UNPI untuk tingkat SMA sederajat dan umum yang akan diisi oleh berbagai kegiatan menarik, guys. “Untuk sekarang, kami sedang me­ rencanakan Festival UNPI, ditargetkan bagi kalangan SMA/ SMK/MA dan umum. Ada banyak pengisi acara untuk memeri­ ahkan festival ini yaitu dengan adanya lomba band, galeri lukisan dan stand up comedy,”

tambahnya. Dengan selalu mengedepankan tiga hal (profesiona­ litas, disiplin, dedi­ kasi) tersebut kepada setiap anggotanya, Aviani mengharapkan agar BEM Unpi tetap kompak, solid dan setiap acara menjadi ajang mempererat si­ laturahim antar ang­ gota.

“Selain fungsi BEM sebagai wadah organisasi mahasiswa, BEM pun memiliki fungsi lain untuk menyatukan berbagai mahasiswa dari setiap jurusan untuk saling bersilaturahim dan bertukar pikiran demi memajukan organi­ sasi dan mempererat tali silaturahim,” pungkasnya. (cr3)

NET


HALAMAN

B4

SPORT

LINTAS SPORT

Soal Kemampuan, Tak Diragukan

LAS VEGAS-Virgil Hunter, yang merupakan pelatih kepala Amir Khan meminta semua kalangan jangan meragukan kemampuan anak asuhnya. Melawan Saul Canelo Alvarez bukanlah hal sulit mengingat Khan punya teknik dan keterampilan yang mumpuni. (net/pur)

JUMAT, 5 FEBRUARI 2016

Kecepatan Maksimal Yamaha M1 ?

Chris John: Peluang Daud Besar

RUNNER up MotoGP 2015, Valentino Rossi mengaku puas dengan perkembangan motor Yamaha M1 untuk musim 2016. Kendati begitu, Rossi belum bisa meraba sampai sejauh mana motornya bisa diajak ngebut.

NET

JAKARTA-Chris John menilai Daud Yordan punya peluang besar untuk mengalahkan Yoshitaka Kato. Menurutnya, gaya bertarung Kato akan disukai oleh Daud. Daud akan berusaha mempertahankan gelar juara tinju kelas ringan versi WBO AsiaPasifik dengan melawan Kato di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (5/2). Ini adalah pertarungan pertama Daud sejak mengalahkan petinju Ghana, Maxwell Awuku, pada bulan Juni 2015 lalu. Daud saat ini memegang rekor 34 kali menang (24 KO) dan tiga kali kalah. Sementara itu, Kato yang

bergaya fighter memegang rekor 29 kali menang (9 KO), enam kali kalah, dan sekali seri. “Peluang Daud besar. Dilihat dari tipe permainan petinju Jepang ini, saya kira Daud akan senang dengan tipe seperti ini,” ujar Chris, Kamis (4/2). “Mungkin lebih ke pukulanpukulan yang tak bisa diduga,” kata Chris saat ditanya tentang keistimewaan Kato. Menurut Chris, Daud akan berpeluang besar menang jika tetap mengikuti rencana yang telah disiapkan oleh tim pelatih. “Jangan melenceng dari rencana awal,” kata mantan juara dunia tinju kelas bulu WBA itu. (net/pur)

Cedera Lutut, Federer Lewatkan Dua Kejuaraan AUSTRALIA-Petenis asal Swiss, Roger Federer, dipastikan absen dalam 2 kejuaraan dunia yang digelar pada Februari 2016 mendatang. Federer absen lantaran harus memulihkan cedera lutut yang dialami olehnya. Kejuaraan yang akan dilewati oleh Federer adalah ABN AMRO World Tennis Tournament di Rotterdam. Turnamen ini digelar pada 8 hingga 21 Februari 2016. Federer juga harus melewatkan Dubai Duty Free Tennis Championship yang digelar beberapa hari setelahnya. “Saya sangat kecewa harus absen di Rotter-

dam dan Dubai. Padahal 2 turnamen tersebut merupakan favorit saya dalam ATP World Tour,” kata Federer. “Sungguh tak beruntung. Saya merasa ber­ syukur karena hingga sekarang masih sangat sehat,” lanjutnya, Kamis (4/2). Petenis 34 tahun tersebut mendapat cedera saat sedang berlaga di semifinal Australia Open, melawan Novak Djokovic. Meniskus Federer diketahui bermasalah saat sedang tampil di duel tersebut. Dokter menganjurkan agar Federer dioperasi. Dengan demikian, setidaknya dia harus menjalani pemulihan selama beberapa bulan ke depan. “Saya diyakinkan oleh dokter bahwa operasi bisa sempurna hasilnya jika rehabilitasinya teratur. Saya harus bersabar untuk ikut tur selanjutnya,” ujar Federer. (net/pur)

“Saya sangat kecewa harus absen di Rotterdam dan Dubai. Padahal 2 turnamen tersebut merupakan favorit saya dalam ATP World Tour.” NET

K

ecepatan maksimal jelas belum didapat Rossi sepanjang dua hari menguji motornya di Sirkuit Sepang, Malaysia. Pembalap berjuluk The Doctor terus mencari sampai sejauh apa motor M1 bisa mencapai kecepatan ­maksimal. “Bagi saya, motor baru ini memiliki kekuatan (power) lebih besar dari musim lalu. Tetapi pada saat ini kami tidak tahu secara persis tinggat kecepatan maksimal (top speed), jika dibandingkan dengan Honda atau Ducati, ini merupakan masalah besar,” kata Rossi. “Tahun lalu masalah ini menjadi satu-satunya kesulitan Yamaha menghadapi rival. Kami harus tahu seberapa batas kecepatan motor,” lanjutnya. Valentino Rossi akan kembali menguji motornya pada ujicoba pramusim hari ketiga di Sirkuit Sepang, Rabu (3/2). The Doctor juga masih beradaptasi dengan dua regulasi baru terkait ban dan perangkat elektronik (ECU). Seperti diberitakan sebelumnya, pengujian hari kedua jadi milik Ducati setelah kedua pembalap Yamaha; Rossi dan Jorge Lorenzo tergelincir. (net/pur)

VALENTINO ROSSI

Kontingen ‘Merah Putih’ Tim Uber Indonesia Sejajar dengan Korea ke Olimpiade

:: KUALIFIKASI PIALA THOMAS DAN UBER 2016 ::

JAKARTA-Tim Uber Indonesia berada satu grup bersama Korea Selatan dan Maladewa. Pebulutangkis dari Negeri K-Pop diprediksi bakal menjadi lawan terberat srikandi tanah air pada kualifikasi Piala Uber 2016 yang akan berlangsung di Hyderabad, India, 15-21 Februari 2016. Berbicara mengenai peluang, kapten tim Piala Uber Indoensia Nitya Krishinda Maheswari mengklaim jika mereka siap menghadapi siapa pun, tak terkecuali Korea. Menurutnya, persiapan tim saat ini sudah cukup baik dan sekarang mereka siap untuk menghadapi siapa pun. “Persiapan tim Uber sudah sangat baik, di nomor ganda putri maupun tunggal putri. Kami akan saling bantu dan saling support. Siapapun yang akan diturunkan akan kami dukung. Kami juga sudah siap menghadapi siapapun,” kata Nitya, Kamis (4/2). Di nomor tunggal, Linda Wenifanetri kemungkinan akan dihadapkan dengan pemain andalan

NET

Korea Sung Ji Hyun. Sedangkan Maria Febe Kusumastuti dan Hanna Ramadini kemungkinan akan ditantang Bae Yeon Ju dan Kim Hyo Min. Di sektor ganda putri, pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari menjadi salah satu andalan untuk meraih poin dari pasangan Chang Ye Na/Lee So Hee. Korea juga masih memiliki beberapa kombinasi ganda putri yang cukup solid seperti Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan dan Goh A Ra/ Yoo Hae Won. Sebanyak lima tim terbaik berhak untuk meraih tiket ke putaran final yang

berlangsung di Kunshan, Tiongkok, pada Mei mendatang. Selain empat negara yang berhasil lolos ke semifinal, satu negara lainnya akan dipilih berdasarkan peringkat dunia tertinggi per 18 Februari 2016. Mitra Nitya di sektor ganda, Greysia Polii mengatakan bahwa kemampuan tim Uber Indonesia sejajar. Terlebih kedua negara sering bentrok di turnamen bergengsi dan mereka diprediksi sudah saling mengenal karakter permainan pebulutangkis. “Kemampuan kami sejajar dengan Korea, kami sudah sering bertemu dengan pemain-pemain korea dan hasilnya menang-kalah,” jelas Greysia. (net/pur)

JAKARTA-Chef de Mission Olimpiade Raja Sapta Oktohari menjamin seluruh anggota kontingen Indonesia diasuransikan. Okto terbantu dengan adanya sponsor dari perusahaan asuransi. Rencana untuk mengasuransikan seluruh anggota kontingen dimunculkan Okto, sejak terpilih sebagai CdM Olimpiade. Kini, dia memastikan sudah menggandeng salah satu perusahaan asuransi. “Asuransi akan di-cover semua. Salah satu sponsor kami adalah pe­ rusahaan asuransi. Insya Allah semuanya yang terlibat akan masuk dalam asuransi,” kata Okto, panggilan akraba Raja Sapta Oktohari, Kamis (4/2). Tak hanya atlet, seluruh pendukung yang masuk dalam kontingen Indonesia, dimulai dari pelatih, manajer, fisioterapi, hingga komandan kontingen mendapatkan asuransi. “Semua yang masuk dalam kontingen Indonesia akan ter-cover oleh asuransi di Olimpiade, Brasil 2016 nanti,” sebut dia. Hanya saja, Okto belum

bisa mengungkap nama perusahaan dan jumlah nominal untuk pembiayaan asuransi tersebut. Terobosan yang dilakukan Okto boleh dibilang menjadi angin segar untuk para atlet. Mereka tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu terjadi cedera saat pertandingan atau saat melakoni latihan keras. Sebelumnya, wacana menyediakan fasilitas asuransi kesehatan untuk atlet juga pernah dimunculkan dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi X, Satlak Prima. Saat itu, Ketua Umum Satlak Prima, Achmad Sotjipto, diminta membuat anggaran untuk mengasuransikan atlet, sebagai bagian dari keperluan pembinaan Prima secara keseluruhan. Menanggapi itu, Tjip, berjanji untuk mengupayakannya. Meski dari pe­ ngalamannnya saat di PAL (Program Andalan Atlet), beberapa perusahaan asuransi enggan karena tanggungan atlet yang dinilai cukup besar. (net/pur)


Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 5 FEBRUARI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

Dejan Masih Koreksi Pemain Muda BANDUNG-Pelatih Per­ sib, Dejan Antonic me­ ngaku belum puas dengan penampilan pemain mu­ danya saat menghadapi Football Plus FC. Evaluasi akan tetap di­ berikan, tapi tidak dipung­ kiri semua pemain muda telah bekerja keras dengan kontribusi memberikan skor 9-0 untuk kemena­ ngan Persib di Lapangan Football Plus Arena, Rabu (3/2). Ia pun tidak mau me­ maksakan p e m a i n mudanya pada setiap pertandi­ ngan. "Se­ mua mau kerja,

Dejan Antonic

mungkin kurang puas. Tapi kita mulai dengan pertandingan seperti ini dan tambah lawan dan nanti lihat lawan yang lebih berat. Aku tidak mau paksa, nggak mau bikin cepat karena proses yang harus step by step," kata Dejan. Ia akan kembali mem­ berikan kesempatan ke­ pada Maung Ngota pada sesi uji coba mendatang. Pelatih asal Serbia ini percaya, secara bertahap mereka bisa memberikan penampilan terbaiknya. Pada uji coba nanti, lawan yang akan di­ hadapi kemungkinan lebih tinggi levelnya dibanding Football Plus FC kemarin. "Minggu depan ada satu atau dua uji coba, kita cari lawan lebih be­ rat. Past­ inya, aku tidak mau p a k s a mereka, aku mau berta­ hap," un­ gkapnya. (net/pur)

Pemain Jadi Daya Tarik Bisnis SEPAKBOLA adalah olahraga yang cukup populer di dunia bahkan sudah masuk dalam ranah entertainment.

O

lahraga yang menarik per­ hatian banyak orang ini pun sudah masuk menjadi industri dan bidi­ kan produsen perlengkapan olahraga untuk menjadikan pemain sebagai daya tarik bisnis. Tidak hanya lebel aparel terkenal, beberapa pemain dijadikan oleh produk lokal. Seperti yang didapatkan Atep dan beberapa pemain Persib lain. Uniknya, produk yang didapat Atep, Tantan dan beberapa pemain lain, merupakan barang hasil

baju gambar saya. Memang sengaja buat per edisi dan terbatas,” kata Dias, Kamis (4/2). Baju yang dijual secara online i n i , menu­ r u t

produksi teman seprofe­ sinya, Dias Angga Putra. Baju yang dibuat per edi­ si atau tema ini diproduk­ sinya secara terbatas. Untuk edisi pertama pemain yang dapat “label”, Atep dan Tan­ tan, ada Kim Jeffrey Kurni­ awan dan Yandi Sofyan. Rencananya, semua pe­ main akan dapat baju khu­ susnya secara bertahap sesuai dengan tema yang dibuat. “Rencananya semua, untuk edisi awal. Edisi per­ tama ini

Ini lebih pada ucapan terima kasih dan hormat saya kepada pemain yang ada di tim ini. Ada keinginan semua, termasuk pelatih, tapi mungkin bertahap. Karena masih belajar usahanya juga.” Dias, coba diperkenalkan sebagai tanda hormat dan terima kasih untuk PER­ SIB. Sejak bergabung ber­ sama Maung Bandung, Dias mengaku banyak pelajaran, ilmu dan keke­ luargaan yang luar biasa didapatkan. “Ini lebih pada ucapan terima kasih d a n

hormat saya kepada pemain yang ada di tim ini. Ada ke­ inginan semua, termasuk pelatih, tapi mungkin ber­ tahap. Karena masih belajar usahanya juga,” ungkapnya. Dias mengawali usaha berjualan baju bukan hal baru, sebab di keluarganya, pemain bernomor pung­ gung 4 ini sudah menggeluti usaha ini sejak lama. Ilmu berjualan juga didapat Dias hasil bertukar pendapat bersama ayah dan kakak­ nya. (net/pur)

Dilepas Arema, Hermawan Diminati Persib BANDUNG-Dejan An­ tonic meminati kembali mantan anak asuhnya kala menimang Pelita Bandung Raya (PBR), Hermawan. Kini ia berstatus tanpa klub karena tim yang dibe­ la sebelumnya Arema Cro­ nus akhirnya mencoret dia atas pertimbangan pelatih anyar mereka Milomir Seslija. Hermawan dicoret degan tujuh pemain lain­ nya yaitu Toni Mossi, Suroso, M Kamri, I Gede Sukadana, Nanda Bagus, Okky Derry, dan Gilang Ginarsa. “Hermawan ya, mung­ kin, karena saya percaya dia 110 persen. Dia pemain yang loyal, dimana-mana dia main pasti kasih hati dia di tim. Itu contoh ba­ gus sebagai pemain pro­ fesional,” papar Dejan kembali meminati pemain berusia 32 tahun itu. Hermawan memang men­ jadi andalan Dejan An­ tonic selama kepemimpinan­ nya di PBR (Seka­ rang Madura United FC). Maka tak salah ia san­ gat mempercayainya. Ia juga kerap sulit ditem­ bus saat Maung Band­ ung dibawah arahan Dja­djang Nurdja­ man berhada­ pan de­ ngan tim berjuluk The Boys Are Back tersebut. H e r ­ m a w a n hij­rah ke Are­ ma

dari PBR saat pelaksanaan Turnamen Piala Jenderal Sudirman. Pergantian pelatih di PBR dari tangan Dejan kepada pelatih Pie­ ter Huistra membuatnya direlakan hijrah ke tim asal Malang karena tak dibutuhkan dalam skema Huistra. Raihan terbaiknya di PJS membantu tim Singo Edan masuk semi final sebelum di­ kandaskan Mitra Kukar yang lanjut menjadi juara. Po­ sisinya sebagai pemain bek sayap sungguh tepat dengan kebutuhan Dejan yang ingin menambah pemain berpo­ sisi tersebut. Jadi akankah pemain berdarah Malang itu hinggap di Persib? Nantikan. (net/pur)

Hermawan

Dias Angga Putra

Cetak Hattrick, Rudi Ingin Curi Perhatian Dejan

Marko Tersanjung Gabung PERSIB

BANDUNG-Melakoni laga uji coba perdana di bawah asuhan Dejan Antonic, Per­ sib Bandung langsung sukses mencukur Football Plus FC dengan skor 9-0. Semua pe­ main pun berusaha pamer kualitas untuk merebut hati pria asal Serbia tersebut. Termasuk Rudiyana yang mencetak hattrick setelah masuk menggantikan Yandi Sofyan di menit 58. Meski begitu bomber berusia 23 ta­ hun itu enggan jumawa dan mengatakan aksinya tidak lepas dari

BANDUNG- Gelandang serang asal Serbia, Marko Krasic merasa tersanjung mendapat kepercayaan bergabung dengan tim sebesar Per­ sib. Selain pu­ nya nama be­ sar dengan segudang prestasi, Maung Bandung p u n y a suporter fanatik yang selalu memberikan dukungan dalam latihan dan pertan­ dingan. M a r k o mengaku, awal berga­ bung Persib adalah tawaran dari pelatih De­ jan Antonic. Selain itu, mendapat duku­ ngan dari teman se­ negaranya Valdimir Vujovic yang juga mendapat ajakan kembali bergabung bersama tim juara Indo­ ne­ sia Super League ( I S L ) 2014 ini. " S ay a merasa se­ nang karena bermain di klub besar di

soko­ ngan teman setimnya. “Karena ada kerjasama dengan rekan semua hasil kerjasama. Saya tidak bisa mencetak gol tanpa bantuan mereka,” ujar Rudi. Mengenai apakah dia memang mempunyai mo­ tivasi berlipat untuk merebut perhatian De­ jan, Rudi mengakui hal itu. Sebagai pemain yang ingin mendapat menit bermain secara reguler, dia mengaku selalu berusaha menampilkan kualitas ter­ baiknya. Selain ketika melahap menu latihan, ajang uji coba seperti kemarin menurutnya bisa dimanfaatkan untuk mempertontonkan ketaja­ mannya. “Buat saya mungkin saya

hanya menampilkan yang terbaik. Saat latihan saya serius, saat uji coba seperti ini saya memaksimalkan penampilan saya,” lanjutnya. Disinggung mengenai kans dia mendapat lebih banyak jam terbang, pemain bernomor punggung 11 itu mengaku optimis. Karena dia merasa sudah berupaya keras untuk menunjukan kapasi­ tasnya. Di era Djadjang Nurdja­ man, Rudi memang menja­ di salah satu pemain yang paling j a ­ rang d i ­ beri k e ­ sempatan bermain sekalipun di pertandingan uji coba. “Makanya saya berusaha keras saya seperti barusan meski banyak kekurangan tapi akan diperbaiki dan saya akan terus berlatih,” tukas­ nya. (net/pur)

Rudiyana

Buat saya mungkin saya hanya menampilkan yang terbaik. Saat latihan saya serius, saat uji coba seperti ini saya memaksimalkan penampilan saya.”

Darko Vergec Indonesia. Saya senang ka­ rena Persib adalah klub be­ sar. Saya dihubungi Dejan. Ia bertanya 'Marko apakah kamu mau bermain lagi di Indonesia?' Saya berkata ya karena saya suka negara ini, orang-orang di sini. Saya ingin bermain di sini," kata Marko. Marko mengaku banyak hal tentang PERSIB dari Vujovic, termasuk kondi­ si terakhir tim yang ba­ nyak ditinggal pilar utama. Meskipun belum berfikir untuk bisa menempati pe­ main inti, pemain yang sempat merumput bersama Arema IPL ini mengaku siap bekerja keras untuk menda­ pat posisi terbaik timnya. "Saya menyaksikan pertandingan tadi dan sa­ ngat bagus. Saya melihat banyak pemain bagus di sini. Saya akan bekerja keras dan memberikan yang terbaik buat tim," ucapnya. (net/pur)


HALAMAN

B6

BC-IklaN

HOTLINE IKLAN 0878 20444 290 JUMAT, 5 FEBRUARI 2016

BC-MOKAS (MOBIL BEKAS)

Jazz 2007 Rp.110 Jt - Nego

Hub. 08191 222 9144 (Abah)

Xenia 2011 Rp.110 Jt - Nego

Hub. 08191 222 9144 (Abah)

Civic 2007 Rp.185 Jt - Nego

Hub. 08191 222 9144 (Abah)

Xenia 2013 Rp.135 Jt - Nego

Hub. 08191 222 9144 (Abah)

Saat Bekerja di Depan Komputer dan Mengalami Kebosanan

M

enjalani pekerjaan kantor dan harus berda di kantor kurang lebih selama 8 jam, tentu ada saat- saat anda mengalami kebosenan tingkat akut. Anda sepertinya ingin segera pulang meninggalkan kantor anda, tapi jam pulang belum berahir. Sehingga anda perlu menciptakan suasana yang tidak membosankan. 1. Niatkan bahwa bekerja adalah ibadah Anda harus meniatkan dari rumah bahwa bekerja adalah ibadah dan dengan pekerjaan yang anda lakukan banyak orang yang akan bahagia. Hiasi meja kerja dengan foto orang yang disayangi atau hiasan seperti pohon kaktus. 2. Buat meja kerja anda rapih Kalau meja kerja anda saja berantakan, tentu pemandangan yang tidak mengenakan semakin menambah kebosenan anda. Saatnya anda mulai merapikan meja kerja anda dan menghias meja kerja anda. Misalkan dengan memajang foto orang yang anda cintai, setidaknya dengan melihat fotonya itu bisa menjadi penyemangat atau dengan barang lainnya yang membuat anda semangat. 3. Sesekali membuka sosial

kerjamu saat bosan mulai melanda untuk mengedit foto-foto koleksimu yang nanti akan segera anda posting di sosial media.

media Ketika jam istirahat atau jam menuju detik-detik kepulangan anda bisa membuka sosial media. Anda bisa chatting dengan teman-teman anda sekedar berbagi kabar dan berbagi cerita atau anda membuka situs-situs belanja on line atau sekedar membuka situs-situs hiburan. Itu bisa menjadi senjata ampuh kalau anda bosan, tapi ingat jangan sampai terbengkalai pekerjaan anda. 4. Beranjak meninggalkan meja kerja sekitar 5 menit Beranjak dari meja kerjamu sekitar 5 menit menjadi senjata yang ampuh untuk menghindari kebosenan, sambil melihat keluar kantor, memandang jalan di luar, atau lalu lalang orang.

7. Tidurlah sektar 5 menit Di sela-sela kerjaanmu yang padat dan kamu tidak bisa beranjak dari tempat kerjamu, sementara kamu sudah sangat bosan. Singkirkan semua alat tulismu dan tidurlah sekitar 15 menit di meja kerjamu. Dijamin! Bangun tidur anda akan merasakan sensasi segarnya badan dan siap meneruskan pekerjaanmu dengan semangat. 5. Mendengarkan musik kesayangan. Mendengarkan musik kesayangan seperti musik yang mengingatkan pada kisah-kisah cinta bersama si Dia, atau musik-musik yang menjadi sountrack hidupmu, tentu akan menimbulkan kesenangan sehingga kebosanan dalam bekerjamu dapat teratasi. 6. Mengedit foto-foto kesayangan Diakui atau tidak, setiap orang yang tampak cantik atau ganteng di foto, menjadi sesuatu yang menyenagkan. Apalagi ketika di-posting, banyak komentar positif yang diberikan. Jadi luangkan waktu sekitar 30 menit juga di sela-sela waktu

8. MenJahili teman kerja. Menjahili teman kerja dan itu membuat kita dapat tertawa lepas adalah hal kecil yang cukup menghibur yang itu bisa menjadi energi baru untuk anda meneruskan pekerjaan anda. 9. Menelepon orang yang disayangi. Sekedar meluangkan waktu 5 menit untuk menelpon orang yang anda sayangi. Hhanya sekedar mengucapkan halo dan menanyai sudah makan atau belum serta saling bercerita apa yang sudah dilakukan daritadi, bisa menjadi salah satu hal untuk menghilangkan kebosanan. (hepwee.com)

Corola 2000 Rp.65,5 Jt - Nego Hub. 08191 222 9144 (Abah)

DIJUAL MOTOR Dijual: Yamaha R-15 Tahun 2015 harga Rp. 20.000.000,- second Hubungi: 0856-204-9934

DIJUAL RUMAH Dijual Rumah Luas 320m2 , Luas Bangunan 110 m2, permanen. Harga 350 Juta nego SHM, Jl. Raya Sukabumi No. 122 samping tambal ban. Hub. 0877-1464-8500

KEHILANGAN Hilang STNK atas nama Usti Sri Nurhayati Nopol F 3557 ZZ no rangka Mesin MH1JFM219EK463177 STNK Nopol F 4368 ZT a.n Lisnawati kp. Cijedil Rt 06/04 Ds Cijedil Kec Cugenang Kab. Cianjur Motor Honda/NCIIBFID A/T SP Motor/Solo 2014 108 cc No. Rangka MHIJFD229EK856797No. Mesin JFD2E2855162

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan KH. Abdullah Bin Nuh Tlp. (0263) 272879 Pest. 101, 102, 104, 106 Fax. 263411

PENGUMUMAN LELANG BONGKARAN GEDUNG Diberitahukan Kepada masyarakat umum bagi yang berminat mengikuti lelang gedung bangunan eks Pasar Induk Cianjur yang akan dipindahtangankan sebagai berikut: Barang yang dilelang:

No. 1.

Uraian

Nilai Limit (Rp)

Bongkaran Gedung Bangunan

84.370.000,00

Jumlah Total

84.370.000,00

Syarat-syarat lelang: 1. Barang Inventaris yang dilelang adalah apa adanya (as is), peeserta lelang sudah mengetahui tentang keadaan kondisi objek yang dilelang baik yang terlihat maupun tidak. 2. Tidak diperkenankan untuk pembelian perbagian/ sebagian (harus borongan). 3. Batas akhir pendaftaran maksimal lima hari setelahtanggal pengumuman ini pada pukul 14.00 WIB. 4. Pelaksana Aanwijzing untuk melihat objek lelang pada hari Selasa tanggal 09 Pebruari 2016 pukul 09.00 - 11.00 WIB di Kantor Bidang Aset Daerah pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Cianjur Jl. KH. Abdullah bin Nuh No. 40 Cianjur. 5. Penawaran lelang dilakukan secara tertulis dan tertutup. 6. Peserta Lelang wajib menyetorkan jaminan lelang minimal 20% dari total jumlah nilai limit paling lambat pada saat Aanwijzing pukul 11.00 WIB kepada Bendahara Penerimaan DPKAD. 7. Bagi peserta lelang yang sudah mendaftar yang tidak menyetorkan jaminan lelang dan/atau tidak hadir atau tidak mengisi daftar hadir pelaksanaan lelang maka dianggap gugur. 8. Untuk info lanjut dapat menghubungi Panitia Lelang Bapak Endan Hamdani, SH, MH di No. HP. 085659329968 atau Bidang Aset DPKAD Kab. Cianjur (0263) 267330. Cianjur, 05 Pebruari 2016 PANITIA PENGHAPUSAN DAN PELELANGAN/ PENJUALAN BARANG INVENTARISMILIK PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR

Ketua


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 JUMAT, 5 FEBRUARI 2016

Bupati Belum Tetapkan KLB Demam Berdarah CIANJUR-Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh menghimbau kepada seluruh masyarakat agar, mewaspadai merebaknya penyakit demam berdarah pada saat musim hujan saat ini. Tjetjep mengungkapkan, salah satunya dengan rutin melakukan aksi Menguras, Menutup dan Mengubur (3M) di rumah dan lingku­ ngannya masing-masing. “Tetap harus waspada, apalagi musim penghujan saat ini sudah tiba,” ujarnya saat ditemui usai menghadiri pengambilan sumpah 1.146 PNS di Gedung Assakinah, kemarin (4/2). Tjetjep juga sudah menginstruksikan Dinas Ke­

sehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur untuk turun ke lapangan mensosialisasikan dan melakukan penyuluhan gerakan 3M kepada masyarakat. Selain sosialisasi, masyarakat juga diminta menghubungi dikes agar dilakukan fogging sebagai upaya pencegahan berkembangnya nyamuk aedes aegypty. “Hindari dan bersihkan air tergenang dan taburkan serbuk abate di kolam atau bak penampungan air,” ka­ tanya. Terkait masalah fogging, Tjetjep akan mengecek langsung ke dinkes apakah sudah berjalan dengan optimal atau belum. Bukan hanya itu dirinya juga akan memantau

kecamatan mana saja yang penanganan foggingnya terlambat. “Nanti akan saya cek langsung ke Dinkes, apakah sudah berjalan atau belum terkait masalah fogging,” tegasnya. Dirinya mengungkapkan, hingga saat ini belum mengetahui data secara terperinci terkait kasus demam berdarah di Kabupaten Cianjur. Sehingga belum bisa menetapkan kasus demam berdarah di Cianjur sebagai Kejadian Luar Biasa. “Status KLB belum, karena belum begitu ba­nyak dan tidak semua wilayah endemis demam berdarah sehingga masih bisa dita­

ngani,” ungkapnya. Sementara itu, Dinkes Kabupaten Cianjur melansir kasus DBD di Kabupaten Cianjur meningkat 40 per­ sen atau 152 kasus dibandingkan Desember 2015 se-

... PKL Taifur Yusuf Ditertibkan DARI HALAMAN B1...

“Sesuai dengan kesepa­ katan yang ada, para pedagang pasar tumpah tidak boleh berjualan di atas trotoar. Makanya karena semkian hari banyak yang berjualan, terpaksa kami tertibkan,” ujar Kepala Bidang Pe­ negakan Hukum dan Perundang-Undangan Satpol PP Kabupaten Cianjur, Sulaeman Madna kepada BC di ruang kerjanya. Sebelum ditertibkan, sambung Sulaeman pihaknya pekan lalu sudah terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada para pedagang. Namun karena belum optimal, pekan ini dilakukan penertiban de­ngan menerjunkan sejumlah per-

sonil yang bertugas sejak malam hingga siang hari. “Sosialisasi sudah, namun belakangan ini semakin meluber ke badan jalan makanya ditertibkan,” ujarnya. Penertiban PKL tidak hanya dilakukan di sepanjang jalan Taifur Yusuf saja, melainkan juga di beberapa ruas Jalan protokol lainnya. Tujuannya tidak lain agar pusat kota bisa terlihat lebih lega dengan tidak adanya PKL yang berjualan di atas trotoar. “Saat ini sudah bisa dilihat bersama perubahannya, warga bisa jalan dengan nyaman di atas trotoar dan kemacetan mulai berkurang,” ungkapnya. Sulaeman menegaskan, pihaknya akan tetap

menyiagakan personil untuk tetap memantau dan mengawasi pedagang pasar tumpah kembali berjualan di badan jalan. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur Himam Haris mengatakan, penertiban yang dilakukan Satpol PP merupakan langkah antisipasi semakin melebar dan bertambahnya pedagang yang berjualan di atas trotoar sepanjang jalan Taifur Yusuf. “Ada kekhawatiran dari Pak Sekda, semakin bertambahnya pedagang yang berjualan di trotoar itu,” ujarnya. Menurutnya, sejak awal memang tidak ada satupun pedagang yang ­diperbolehkan berjualan

di sepanjang trotoar. Hal tersebut berdasarkan kesepakatan dengan pengurus pondok pesantren dan koordinator pedagang. “Seharusnya hanya sampai di ujung jalan masuk pontren saja, tapi sekarang semakin berkembang dan banyak pedagang yang jualan,” tegasnya. Himam menilai, tidak menutup kemungkinan para pedagang kaki lima lainnya yang awalnya sempat ditertibkan mengambil kesempatan berjualan di pasar tumpah yang digelar setiap hari Kamis tersebut. “Bisa jadi, karena prinsip PKL dimana ada kesempatan untuk berjualan mereka pasti menggelar barang dagangannya,” ungkapnya. (cr1)

... Ribuan K2 Cianjur Ikut Aksi Demo Nasional DARI HALAMAN B1...

“Pernyataan tersebut telah mencederai amanat Presiden sebelum terpilih saat pemilu yang berjanji mengangkat status K2 menjadi PNS,” ungakapnya di­ sela pertemuan forum yang berlangsung di Gedung PGRI Kecamatan Cianjur, Kamis (4/2). Dikatakannya, berdasarkan data yang dihimpun, tidak kurang 4.000 pegawai K2 di lingkungan Kabu-

paten Cianjur masih belum diangkat menjadi PNS. Sedangkan diantara pegawai K2 tersebut minimal sudah bertugas selama 12 tahun terhitung pada 2015 akhir. “Pendapatan pegawai K2 yang sudah lama bertugas masih di bawah kelayakan. Bahkan masih ada yang mendapatkan uang honorer sebesar Rp 150 ribu per bulan,” katanya. Sehingga lanjut Iyus, terhitung 10-12 Februari minggu depan, direstui se-

kum PGRI Kabupaten Cianjur, ribuan masa K2 asal Cianjur bergabung dengan pendemo lainnya menuntut kepada pemeritah, agar kembali menggelar program pengangkatan PNS bagi pegawai K2 di lingkungan pemkab. “Pada pertemuan koordinasi, semua perwakilan Forum K2 dari 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur hadir. Membicarakan teknis akomodasi demo Forum K2 ke Istana Presiden. Meng-

gunakan bus yang diberi logo kujang, berseragam hitam-hitam dan menggunakan kerudung merah bagi peserta wanita,” ujarnya Disinggung masalah aksi demo terhadap aktivitas pegawai K2 selama tiga hari, Iyus menjelaskan, bahwa dari hasil rapat koordinasi forum, PGRI Kabupaten Cianjur mendukungan tuntutan pendemo yang berangkat menuntut hak pri­ badi dan tidak ada halangan apa pun. (mar)

... Cianjur Belum Tetapkan Aturan Plastik Berbayar DARI HALAMAN B1...

tersebut dihimbau diterapkan pada 21 Februari bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional. Nantinya, supermarket dan retail seje­ nisnya akan mengenakan biaya tambahan untuk membeli kantong plastik belanja. “Untuk Cianjur sendiri belum. Untuk surat edaran juga belum ada, tapi kalau kampanye anjuran membawa tas sendiri saat belanja sudah kita lakukan sejak beberapa

tahun ke belakang,” jelasnya. Terkait dengan penerapan kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pihaknya belum memastikan dapat diterapkan. Pasalnya, hal tersebut perlu penjelasan lebih detail ke masyarakat. “Tapi bagaimana pun memang perlu disosialisasikan. Kita pun setuju dengan hal itu, untuk meminimalisir pencemaran lingkungan. Karena sampah plastik termasuk sampah yang sulit diurai,

terutama yang warna hitam. Butuh waktu sampai ratusan tahun. Sedangkan dalam sehari, produksi sampah plastik bisa sampai ribuan kantong,” ungkapnya. Terpisah, Kepala Bagian Kebersihan Jalan dan lingkungan (KJL) Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Cianjur Pratama mengatakan hal yang sama. Dikatakannya, hingga saat ini belum ada surat edaran me­ ngenai kebijakan tersebut. “Kabupaten Cianjur itu-

kan kota kecil dan masyarakatnya pun masih reguler. Artinya pendidikannya masih minim dan kesadaran me­ ngenai kebersihan pun minim, dan itu mungkin baru berlaku di kota metropolis saja,” paparnya. Namun, pihaknya sedikit pesimis pelaksanaan kebijakan tersebut. Lantaran untuk penerapan jam buang sampah saja masih sulit. “Begitupun dengan sampah organik dan nonorganik, sangat sulit di sini,” ujarnya. (asr)

... Sukses Lahirkan Seniman Muda Berbakat DARI HALAMAN B1...

TATANG SETIADI

Keberhasilannya di dunia seni tak ingin ia nikmati sendiri. Sampai akhirnya pada 1990, ia memutuskan untuk membuka sanggar seni, dengan tujuan ingin terus mengembangkan dan mengenalkan dunia seni pada generasi muda. Ayah yang bisa menyekolahkan anaknya keluar negeri tersebut me­nganggap kalau dengan seni, hidup akan lebih warna dan dengan seni pula identitas sesorang akan benar-benar terlihat dan tercermin. Karenanya, menurut Tatang, agar Cianjur tidak kehilangan identitas ge­nerasi mudanya harus mengenal dan mengetahui seni budaya Sunda. “ Mengapa saya membangun wadah berupa sanggar seni yang diberi nama “Perceka” tidak lain adalah

untuk memfasilitasi generasi muda dalam memperoleh pengetahuan mengenai seni dan budaya Sunda,” terang Tatang yang mengaku menyukai makanan tradisional Sunda. Keberhasilan Tatang tidak hanya dari soal penghargaan, tapi juga banyak melahirkan seniman muda. “Alhamdulillah banyak anggota Perceka yang bisa menjadi seniman terkenal dan bahkan mengikuti jejak mendapatkan beberapa penghargaan,” katanya. Tak cukup di sana, perjalanannya dalam mengembangkan Sanggar Perceka berjalan dengan mulus. Pasalnya Sanggar Perceka kerap kali dipercaya untuk bisa bekerjasama dengan berbagai perusahaan baik pemerintah ataupun swasta untuk mengisi berbagai event. (asr)

NET

banyak 92 kasus. Kasus DBD di kabupaten Cianjur diperkirakan terus meningkat seiring meningkatnya curah hujan, namun sampai saat ini. “Kalau kebiasaan hidup warga Cianjur

masih tidak berubah dari sekarang diperkirakan selanjutnya BDB akan terus meningkat seiring dengan curah hujan saat ini cukup tinggi,” kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Hidup (P2MPL) Dinkes Kabupaten Cianjur, Agus Haris, kemarin. Disebutkan Agus, dari 152 kasus tersebut banyak diderita usia 15-45 tahun, dan sebagian besar dari wilayah kota seperti Cianjur, Cilaku, Warungkondang, Karangtengah dan tempat dimana mobilitas penduduknya tinggi. “Banyaknya di wilayah kota bukan hanya saja hidup

mereka yang kurang sehat namun seiring dengan mobilitas penduduk maka akan cepat pula penularan penyakitnya,” Katanya Jumlah penderita DBD antara anak-anak dan dewasa saat ini seimbang. “Diare juga meningkat namun tidak begitu besar peningkatannya, paling hanya 20 persen, dan penyebabnya sama dari kebiasaan hidup yang kurang sehat, seharusnya sejak dini pola hidup sehat ditanamkan, misalkan bak mandi dibersihkan setiap sebulan sekali, dan barang-barang yang tidak terpakai dikubur, dan adakan pemberantasan jentik setiap tiga bulan sekali,” katanya. (asr/cr1)

Tjetjep : Syukuri Profesi Sebgai PNS

BERITACIANJUR/CR-2

CIANJUR-Maraknya oknum pegawai negeri sipil (PNS) yang terlibat persoalan rumah tangga, diantara­ nya perselingkuhan. Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh menghimbau kepada 1146 tenaga honorer kategori II yang telah melaksanakan sumpah jabatan PNS agar mensyukuri statusnya saat ini sebagai aparatur peme­ rintahan. “Sering menangani masalah PNS dan hampir sebagian karena bercinta atau selingkuh antar pegawai,” ujarnya hadapan ribuan tenaga K2 yang diambil sumpah menjadi PNS di Gedung Assakinah kemarin

(4/2). Diungkapkan Tjetjep, ketika PNS harus melakukan pembinaan keluarga sejahtera, justru yang harus sejahtera terlebih dahulu keluarga mereka. Intinya se­ bagai PNS harus bisa menjadi teladan bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Menurut Tjetjep, setelah disumpah menjadi PNS hendaknya bisa memberikan pelayanan yang maksimal, profesional, berkualitas dan tidak diskriminatif kepada masyarakat. Tujuan tidak lain untuk membangun ­ karakter PNS yang profesional. “Tunjukkan karakter PNS yang sebenarnya, sehingga

bisa menimbulkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi,” katanya. Tjetjep juga menyaran­ kan agar kedepannya bisa berperan dan mewujudkan visi misi Kabupaten Cianjur yang agamis. Sehingga bisa memberi warna dan nuansa paradigma baru dalam hal disiplin kinerja. “Sebagai aparatur peme­ rintahan mereka harus siap ditugaskan dimana saja dan menjaga citra sebagai aparatur pemerintah,” ungkapnya. Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPPD) Kabupaten Cianjur, Cecep Sobandi mengungkapkan, dari total 1.146 tenaga ho­ norer kategori II yang dilantik dan diambil sumpahnya menjadi PNS sebanyak 7 orang meninggal dunia. “Sebelum mendapat SK PNS beberapa waktu lalu ada enam orang yang meninggal, sedangkan satu orang lagi yang meninggal sebelum akan diambil sumpahnya. Total keseluruhan 1.153 orang dikurangi menjadi 1.1146 orang,” ungkapnya. (cr1)

Nilai UKG Guru Cianjur Meningkat CIANJUR- Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) Kabupaten Cianjur meningkat dibandingkan dengan tahun 2015. Dari sebelumnya nilainya 2 menjadi 4,5. Sekeretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Jumati, mengatakan, kalau dilihat rata ratanya saat ini guru mendapatkan nilai di­ atas 4,5 jauh berbeda dengan hasil UKG sebelumnya. Hal itu, disebabkan teknis, dimana sebelumnya guru belum mengerti bagaimana me­ ngoperasikan komputer untuk menjalankan UKG. “Kalau tahun lalu nilainya kurang bagus karena memang guru di Kabupaten Cianjur pengetahuan tentang teknologinya masih minim, kalau sekarang sudah lebih baik dari tahun sebelumya,”

NET

kata Jumati. Diatas 4,5 itu jumlah rata ratanya namun banyak diantara guru yang nilainya jauh lebih besar daripada itu, bahkan hingga mencapai nilai 8. Dengan ketentuan standar nilai dari pemerintah pusat untuk tahun 2015 standar nilai yang ditentukan adalah 5,5. “Untuk tahun 2015 standar nilainya 5,5 dan untuk tahun 2016 6,5 dan tahun

2017 7,5 sampai akhirnya tahun 2019 standar nilainya 9,5, dan mudah-mudahan nilai guru di Kabupaten Cianjur bisa memenuhi standar nilai yang ditentukan,” ungkapnya. Terpisah, Kepalas Sekolah SDN Tamurang Kecamatan Cikalongkulon, Tajudin, me­ ngatakan kesulitan mengerjalan UKG karena harus menggunakan komputer. (asr)

... Senang Dunia Broadcast DARI HALAMAN B1...

Siswi kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Kabupaten Cianjur itu menuturkan, saat mengikuti debat bahasa Inggris yang digelar Fakultas Pertanian Surya Kencana, dirinya mengangkat dan membahas topik universal dengan mengangkat isu hangat yang terjadi di kalangan generasi muda khususnya pelajar. “Lewat debat itu, saya bisa mengeluarkan pemiki-

ran kritis dengan membahas isu-isu hangat yang sedang terjadi,” tegas anak kedua dari tiga bersaudara pasa­ ngan Hukrisna Isna dan Wanti Kristianti. Menurutnya, minat pelajar di SMAN 2 sebenarnya sangat tinggi untuk belajar bahasa Inggris. Hal ini bisa terlihat dari jumlah siswa kelas XII yang mengikuti kelas peminatan bahasa Inggris, mencapai 200 orang. “Namun sayangnya, mi-

nat yang cukup tinggi tersebut tidak didukung dengan sarana dan prasarana yang lengkap,” katanya. Di tengah kesibukannya menjalani pendidikan di SMA Negeri 2, Artiane juga menjalani profesi sebagai penyiar radio program bahasa Inggris di salah satu radio swasta di Cianjur. “Cita-cita saya ingin jadi pembaca berita, makanya senang dengan dunia broadcast,” ungkapnya. (cr1)

... Upacara Rupang Dewa Pembuka Perayaan Imlek DARI HALAMAN B1...

Kaitan Imlek dan peribadahan rutin, kata Yudi, sebelum memasuki altar sembah­ yang dewa, jemaat sebelumnya melangsungkan ibadah di hadapan altar Tuhan yang disim-

bolkan dengan lokasi tempat mengarah ke langit atau alam semesta. “Pembakaran hio atau dupa menjadi kewajiban jemaat yang berkunjung sembahyang di altar. Sementara kertas keberuntungan dibawa

oleh jemaat ke dalam altar setelah dilaksanakan sembahyang,” katanya. Ditambahkannya, tahun ini, kunju­ ngan jemaat diperkirakan mencapai 300 orang dari berbagai wilayah. (M. Arlan Akbar/“BC”)***


JUMAT, 5 FEBRUARI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Schweinsteiger Segera Nikahi Ana Ivanovic

KABAR yang mengejutkan sekaligus menjadi kabar bahagia datang bintang Manchester United, Bastian Schweinsteiger yang digosipkan bakal segera mempersunting kekasih cantiknya yang juga bintang tenis dunia peraih gelar Australia Open, Ana Ivanovic.

OFFSIDE

JAMINAN

Suarez Hat-trick di Tiga Kompetisi

TROFI

BARCELONA-Tim asuhan Enrique, Barcelona, menang telak 7-0 saat menjamu Valencia di leg pertama semifinal Copa del Rey 2015/16, Kamis (04/2). Luis Suarez memborong empat gol, ­sedangkan Lionel Messi menyarangkan tiga. Golgol Suarez tercipta pada menit 7, 12, 83 dan 88. Saat gol ketiga tercipta, Suarez menjadi pemain pertama di lima liga top Eropa musim ini yang sanggup mengukir hat-trick di tiga kompetisi berbeda. Tiga kompetisi di mana Suarez me­ ngukir hat-trick itu adalah La Liga, Piala Dunia Antarklub FIFA dan Copa del Rey. Di La Liga musim ini, Suarez sudah punya dua hat-trick, yakni ketika Barcelona mengalahkan Eibar 3-1 pada Oktober 2015 dan Athletic Bilbao 6-0 pada Januari 2016. Tiga gol juga dilesakkan Suarez kala membawa Barcelona menghajar Guangzhou Evergrande di semifinal Piala Dunia Antarklub FIFA 2015. Dini hari tadi, di semifinal Copa del Rey, Valencia yang jadi korbannya, tidak cuma tiga namun empat gol sekaligus. Barcelona pun unggul agregat sementara tujuh gol tanpa balas. Walau masih ada leg kedua di Mestalla pekan depan, langkah sang juara bertahan menuju final sepertinya takkan terhadang. (net/yhi)

BURSA transfer musim dingin tahun ini tergolong cukup sepi untuk kompetisi Premier League.

M

eski aktivitas jual beli pemain tetap berjalan, namun tidak ada transfer sensasional sepanjang bulan Januari kemarin. Pada menit-menit terakhir je­ lang ditutupnya bursa transfer musim dingin kemarin, tim kaya asal Manchester City membuat gempar dunia sepakbola. Tidak, mereka tidak mendatangkan pemain kelas dunia pada deadline day tersebut, namun mereka resmi mengumumkan pelatih anyar mereka musim depan. The Citizens resmi menunjuk Pep Guardiola sebagai manajer anyar mereka mulai musim depan, menggantikan Manuel Pellegrini. Penunjukan Pep Guardiola sebagai manajer anyar The Citizens merupakan bukti ambisi dari keluarga Abu Dhabi untuk meraih kesuksesan. Setelah kurang lebih 8 tahun mengambil alih klub, sudah hampir semua trofi dimenangkan oleh The Citizens. Hanya Trofi Liga Champi-

ons yang kurang dari kesuksesan tetangga Manchester United tersebut, sehingga Guardiola dengan pen­ galamannya dinilai mampu untuk mewujudkan ambisi terbesar Pengusaha Minyak tersebut. Jika dilihat dari CV yang dimiliki Pep, tidak salah banyak pihak menyebutnya sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia. Selama karir melatihnya di Barcelona B, Barcelona, dan Bayern Munchen Pep sukses memboyong hampir semua trofi yang tersedia. Ia bahkan sukses meraih Treble Winners bersama Barcelona pada tahun 2009 dan Pep sendiri sukses mempersembahkan 2 Trofi Liga Champions bagi Barca. Prestasi indiviudalnya sebagai seorang pelatih tergolong cukup cemerlang. Ia pernah didaulat sebagai FIFA World Coach of The Year pada tahun 2011. Ia juga dua kali masuk kepada UEFA Team of The Year Best Coach, dan tiga kali masuk sebagai La Liga Coach Oh The Year. (net/ Yadi Haryadi/”BC”)***

PRESTASI PEP GUARDIOLA BARCELONA B Persentase Kemenangan : 66,67% TROFI: Tercera Division Champions 2007/2008

Arsenal Melambat di Awal Tahun LONDON- Setelah sempat melaju kencang menjelang akhir tahun, Arsenal relatif mengawali tahun ini dengan lambat. Hal ini lantas membuat The Gunners kehilangan puncak klasemen. Arsenal mulai digadang-gadang sebagai calon kuat juara Premier League setelah mereka memuncaki klasemen memasuki paruh kedua musim. Namun, penampilan mereka menurun drastis usai menang 1-0 atas Newcastle United 2 Januari lalu. Pada empat laga terakhirnya di Premier League, Arsenal tak pernah menang dan tanpa mencetak satu gol pun. Tiga hasil imbang serta satu kekalahan membuat posisi Arsenal merosot ke urutan keempat klasemen dengan 45 poin. Tak hanya berselisih lima angka dari Leicester City di puncak klasemen, mereka juga dilewati rival sekotanya Tottenham Hotspur yang unggul selisih gol. Performa menurun Arsenal belakangan ini membuat mereka mulai diragukan bisa bertahan lama dalam persaingan menuju gelar juara. Se­ perti musim-musim sebelumnya, “penyakit” Arsenal kambuh lagi dan ujungujungnya hanya mempertahankan empat besar. Namun, karena masih m e ny i sa k a n 14 pekan lagi, maka Wenger tak mau memvonis timnya kehilangan kans. (net/yhi)

R. MANCINI

BAYERN MUNCHEN Persentase Kemenangan : 76,64% TROFI: Bundesliga (2) : 2013/2014, 2014/2015 DFB-Pokal (1) : 2013/2014 UEFA Super Cup (1) : 2013 FIFA Club World Cup (1) : 2013

BARCELONA Persentase Kemenangan : 72,47% TROFI: La Liga (3) : 2008/2009, 2009/2010, 2010/2011 Copa Del Rey (2) : 2008/2009, 2010/2011 Supercopa De Espana (3) : 2009, 2010, 2011 Champions League (2) : 2008/2009, 2010/2011 UEFA Super Cup (2) :2009, 2011 FIFA Club World Cup (2) : 2009, 2011

PENGHARGAAN INDIVIDU Pelatih Terbaik Dunia (FIFA) : 2011 Don Balon Award : 2009, 2010 Miguel Munoz Trophy : 2008/2009, 2009/20092010 Onze D’or Pelatih terbaik : 2009, 2011, 2012 IFFHS Pelatih Klub Terbaik : 2009, 2011 UEFA Pelatih Terbaik : 2008/2009, 2010/2011 Pelatih Terbaik La Liga : 2009, 2010, 2011, 2012 Globe Soccer Award Coach Career Award : 2013

Juve Catat Kemenangan Beruntun TURIN-Angka penuh yang diraih Juventus usai me­ ngalahkan Genoa 1-0 tidak hanya menjaga jarak me­ reka dengan Napoli. Dengan kemenangan itu, Juve turut menciptakan sebuah rekor. Bianconeri dibuat frustrasi oleh Genoa dalam pertandi­ ngan yang digelar di Juventus Stadium, Kamis (4/2) dinihari WIB. Kemenangan Juve ditentukan setelah Sebastian De Maio mencetak gol bunuh diri di babak pertama usai salah mengantisipasi sepakan Juan Cuadrado.

Tambahan angka yang diperoleh membuat Juve tetap berada di posisi kedua klasemen dengan 51 poin, membayangi Napoli yang mempunyai dua poin lebih banyak di urutan teratas. Statistik Opta menyebut, ini adalah kemenangan ke-13 Juventus secara berturut-turut yang menjadi sebuah rekor dalam satu musim Serie A. “Saya tidak tertarik de­ngan rekor, karena masih ada 15 pertandingan lagi yang harus dilalui. Dan kami harus membukukan kemenangan dengan

jumlah tertentu, apakah kemenangan itu beruntun atau tidak, tidak relevan.” ungkap Massimiliano Allegri. Gelandang Juventus, Juan Cuadrado mengakui sulitnya mengalahkan Genoa, meski laga ini akhirnya dimenangkan tuan rumah. Usai pertandingan, Cuadrado mengatakan bahwa timnya terus bekerja keras untuk meraih kemenangan pada laga tersebut, walaupun dikatakannya mereka tak bermain di performa terbaik. (net/yhi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.