Berita Cianjur - Aturannya Tak Jelas, Pembagiannya Tak Merata

Page 1

ECERAN RP 2.500,LANGGANAN RP 50.000,- /BULAN

Info Iklan

EDISI 665 THN IV

SELASA, 5 JUNI 2018

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

08170024444

Berlangganan & Pengaduan

083113380560

Aktivis: Kalau Kades Tak Kebagian Jatah Itu Alasannya Tak Dilibatkan dalam Pemungutan, Toh Pihak Pemkab Cianjur Juga Tak Memungut PPJU

Sejumlah Kades Kaget Adanya Insentif Upah Pungut PPJU dan Akui Tak Kebagian Jatah

Aturannya Tak Jelas, Pembagiannya Tak Merata

PERSOALAN insentif upah pungut Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) yang diakui dinikmati oleh sejumlah pejabat Pemkab Cianjur, ternyata tak hanya jadi buah bibir para aktivis dan masyarakat saja, namun juga menjadi tanda tanya besar bagi para kepala desa di Cianjur. Kok bisa?

S

eperti diketahui, sebelumnya para aktivis dan masyarakat mengkritisi dan menilai, bagi-bagi insentif PPJU tersebut merupakan penyelewe­ ngan dan pemborosan anggaran, ka­ rena tak sebanding dengan pelayanan yang di­ berikan Pemkab Cianjur kepada masyarakat. Terbukti, lampu pijar penerangan jalan umum (PJU) di Cianjur sangat minim, padahal masyarakat atau pengguna listrik di Cianjur rutin membayar PPJU. Tak hanya itu, mereka juga merasa aneh dengan pembagian upah pungut tersebut. Pasalnya, khusus untuk PPJU, pihak yang melakukan pemungutan adalah PLN, namun insentif pungutan PPJU-nya malah dinikmati para pejabat Pemkab Cianjur.

KARIKATUR: NANDANG S/BC

INI TITIK RAWAN KEMACETAN

Puncak Mudik Lebaran Diprediksi Jatuh pada H-6 dan H-7 MENJELANG hari raya Idul Fitri, pemerintah mengidentifikasi sejum­ lah titik rawan kema­ cetan pada sepanjang jalur mudik di Jawa. Titik utama yang men­ jadi perhatian adalah jalan tol Jakarta-Cikampek. Hal tersebut dikatakan Direk­ tur Jenderal Perhubungan

KE HALAMAN BC7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya 5 JUNI 2018 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:36

11:52 15:13 17:44 18:59

Kang BeCe

KE HALAMAN BC7

KEJUTAN DAN PEMBAGIAN GRUP PIALA DUNIA 2018 PIALA Dunia Rusia 2018 akan digelar 14 Juni 2018 hingga 15 Juli 2018. Pada perhelatan sepak bola terbesar di dunia tersebut, pertandingan akan digelar di 12 stadion di seantero Ru­ sia. Sebagian besar dari total 32 negara peserta telah mengumumkan

Hadapi PSMS, Persib Berambisi Berikan Kado Idul Fitri untuk Bobotoh

TAK INGIN LAGI DISAKITI SANG MANTAN

MALAM ini, Skuad Persib Bandung bakal kembali berburu poin penuh kala menghadapi tim asuhan sang mantan, Djadjang Nurjaman, pada duel klasik di Stadion Teladan Medan. Ya, menghadapi PSMS Medan, Pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez menyatakan timnya sudah siap tempur. Ia tak ingin skuadnya kembali disakiti tim berjuluk Ayam Kinantan, seperti pada laga di ajang Piala Presiden 2018 beberapa waktu lalu. KE HALAMAN BC7 KARIKATUR: NANDANG S/BC

PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN PSMS: Dhika Bhayangkara (PG); M. Roby, Reinaldo Lobo, Amarzukih, Jajang Sukmara; M. Alwi, Legimin Raharjo, Abdul Aziz; Suhandi, Wilfried Yessoh, Frets Butuan. PERSIB: M. Natshir (PG); Ardi Idrus, Victor Igbonefo, Bojan Malisic, Supardi (C); Hariono, Oh Inkyun, Ghozali Siregar, Agung Mulyadi; Ezechiel N’Douassel, Jonathan Bauman.

daftar final skuat tim mereka masing-masing yang akan tampil di Rusia. FIFA memberi deadline kepada ma­ sing-masing federasi sepak bola negara peserta un­ tuk mengu­ mumkan daf­ tar tersebut per Senin (4/6/2018). Dari bebera­ KE HALAMAN BC7


KOMUNITAS

HALAMAN

BC2

SELASA, 5 JUNI 2018

Sekali Lagi Tentang Data Pangan

GONJANG-ganjing tentang akurasi data pangan kembali menjadi trending topik berbagai media, termasuk media sosial, dalam beberapa hari terakhir ini.

Oleh: Erizal Jamal Profesor Riset Kementerian Pertanian

H

al ini terkait dengan penyelenggaraan seminar “Ketersediaan Pangan, Swasembada vs Impor” oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Senin 21 Mei 2018. Tidak kurang dari Ketua DPR Bambang Soesatyo menyoroti kondisi ini, dan meminta semua pemangku kepentingan untuk menuntaskan masalah data (Koran SINDO, 22 Mei 2018). Bila dirunut ke belakang, katakanlah sejak 30 tahun terakhir, perdebatan tentang data terkait pangan, utamanya beras, berputar-putar pada isu yang sama, yaitu tudingan bahwa data yang dirilis pemerintah tidak akurat. Yang tidak rasional, walau data itu dirilis lembaga resmi seperti Badan Pusat Statistik (BPS), tetap dianggap tidak valid, karena dalam proses pengumpulan datanya melibatkan kementerian teknis terkait, dalam hal ini Kementerian Pertanian. Padahal keterlibatan kementerian teknis ini sejalan dengan amanat undang-undang. Ayat 1

Pasal 12 Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik menyatakan, “Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan Badan. Data dan Program Pertanyaannya sekarang, karena adanya persoalan kepercayaan terhadap data ini, lalu apakah pelaksanaan berbagai program terkait dengan beras kita tunda dulu sampai datanya benar? Sementara pada sisi lain, pemerintah berkewajiban untuk mengamankan ketersediaan bahan pangan utama di mana beras termasuk di dalamnya. Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam berbagai pemberitaan paham dengan situasi ini. Sebagai pimpinan institusi yang diberi amanat menggerakkan pembangunan pertanian, dalam jangka pendek pilihan kebijakan yang ada sangat ter-batas, terutama yang terkait dengan upaya memacu peningkatan produksi. Untuk beras misalnya, pilihan yang tersedia mengerucut

pada upaya peningkatan indeks pertanaman dan produktivitas, perluasan areal tanam pada lahan potensial, di samping upaya pencetakan areal sawah baru. Karena itu Upaya Khusus (UPSUS) yang berpengaruh langsung pada peningkatan produktivitas, indeks pertanaman dan perluasan areal tanam menjadi prioritas utama untuk memacu peningkatan produksi beras. Perbaikan irigasi, yang pada periode pe-merintahan sebelumnya terabaikan, menjadi gerakan pertama yang dilakukan, bersamaan dengan upaya memacu produktivitas tenaga kerja di perdesaan dan mengantisipasi berkurangnya tenaga kerja pertanian, melalui gerakan bantuan alat dan mesin pertanian secara masif. Untuk menyiasati masalah akurasi data, Kementerian Pertanian melakukan pemetaan permintaan dan penyediaan beberapa bahan pangan utama. Untuk beras misalnya, kalkulasinya secara rerata dibutuhkan sekitar 2,5-2,6 juta ton beras setiap bulannya, sementara produksi telah terpola sejak lama dalam kelompok musim tanam rendeng (Oktober-Maret) dan gadu (AprilSeptember) di mana pada kedua musim ini luas areal tanam bervariasi. Untuk mengamankan ketersediaan beras di atas, dan dengan meli-

hat produktivitas padi yang sudah mendekati rata-rata hampir 6 ton per hektare, maka untuk setiap bulannya harus bisa panen di areal satu juta hektar lahan sawah. Produksi gabah 5-6 juta ton per bulan bila dikonversi menjadi beras bisa mencapai 3 juta ton. Melalui pendekatan semacam ini, kebutuhan beras dalam negeri bisa diamankan. Kebutuhan untuk menjaga stok dan cadangan dapat diambil dari produksi selama musim tanam rendeng, di mana pada musim tanam ini luas areal tanam sudah dapat dipastikan lebih dari sejuta hektare dalam sebulannya. Berdasarkan hitunghitungan di atas, agar dapat panen 1 juta hektare setiap bulannya, di seluruh wilayah Indonesia harus juga terlaksana penanaman padi minimal 1 juta hektare setiap bulannya. Pertanyaan lanjutannya adalah, lalu siapa yang bisa menggerakkan petani agar dapat mewujudkan hal itu? Di tengah menguatnya semangat desentralisasi dan otonomi daerah, upaya membuat gerakan terpusat, semacam BIMAS di masa lalu, merupakan tantangan tersendiri saat ini. Untuk itu dukungan beragam pihak, termasuk Tentara Nasional Indonesia dan akademisi, merupakan pilihan yang memang harus diambil untuk mendukung terselenggaranya gerakan UPSUS yang terkoordi-

nasi dari pusat. Seluruh sumber daya terbaik di Kementerian Pertanian ditugasi mendampingi petani agar kegiatan budi daya dapat terus berkelanjutan. Untuk mendukung berbagai upaya yang ada, alokasi anggaran yang bersentuhan langsung dengan kepentingan petani terus ditingkatkan. Upaya membuat efisiensi dan efektivitas anggaran yang ada dilakukan pada semua lini. Porsi anggaran yang langsung bersentuhan dengan kepentingan petani melebihi 80% dari total anggaran yang ada.

Pencapaian Faktual Hasil dari berbagai upaya yang telah dilakukan Kementerian Pertanian bersama mitra mulai menampakkan hasilnya. Dinamika pembangunan pertanian selama tiga tahun terakhir ini sangat terasa, sampai di pelosok daerah di Indonesia. Kerja bersama di lapangan dengan petani secara berangsur telah mengembalikan marwah petani dalam posisi yang terhormat. Kegiatan di sawah dan ladang terasa makin bergairah karena produksi petani dihargai secara layak. Ujung dari semua itu, produksi aneka tanaman menunjukkan kecenderungan peningkatan dari waktu ke waktu. Bila banyak pihak menyangsikan data produksi yang ada, maka adalah sangat naif bila tidak mengakui ke-

cenderungan peningkatan produksi yang terjadi dalam tiga tahun terakhir. Berdasarkan pendataan yang dilakukan secara rutin oleh Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian bersama BPS, selama tahun 2015-2017 periode Oktober-September, luas areal tanam padi secara rerata seluas 15,3 juta hektare, setiap tahunnya. Bila dibandingkan dengan luas areal tanam pada tahun 2013 dan 2014, jumlah ini meningkat rata-rata 12,47% per tahun. Upaya memacu luas areal tanam, utamanya dilakukan selama musim Gadu (April-September). Selama tahun 20122014, secara rerata luas tanam pada musim gadu sekitar 933.000-945.000 hektare per bulan. Melalui UPSUS padi, luas tanam pada rentang waktu yang sama tahun 20152017 dapat ditingkatkan di atas 1 juta hektare menjadi rata-rata 1,1 juta hektare per bulan. Secara lebih khusus, bulan Juli-September, adalah masa paling rawan karena ancaman kekeringan di banyak lokasi. Pada 2012-2014, rerata luas tanam pada bulan Juli sampai September berkisar 500.000-650.000 hektare. Selama 20152017, pada selang waktu ini dapat ditingkatkan rata-rata luas tanam menjadi 876.000 hektare per bulan dengan peningkatan sekitar 43% dari tahun-tahun sebelumnya. Upaya untuk memacu peningkatan luas tan-

am dilakukan di semua provinsi, terutama pada wilayah yang potensial untuk terjadinya peningkatan luas tanam. Selama tiga tahun terakhir terjadi peningkatan luas tanam padi di 27 provinsi. Penurunan luas tanam terjadi di wilayah yang memang selama ini terjadi persaingan yang ketat dalam pemanfaatan lahan untuk berbagai penggunaan, seperti di Propinsi Riau yang bersaing dengan pengembangan kelapa sawit, Kepulauan Riau, DKI Jaya; Bali dan Kalimantan Timur yang lahan sawahnya terus terancam karena derasnya pengembangan kegiatan industri, perumahan serta infrastruktur. Apakah kondisi ini akan berlanjut? Semua tergantung pada kita semua. Bila kecenderungan yang positif ini tidak kita dukung, malahan kita terhambat dengan berbagai cara, baik secara sadar ataupun tidak sadar, maka sulit berharap keberlanjut-annya ke arah yang makin positif. Data, karena memang ada masalah dalam akurasinya, dapat saja tidak kita percayai atau dijadikan kambing hitam untuk menafikan kerja keras yang telah dilakukan banyak pihak selama ini. Namun suara petani adalah suara rakyat kecil, suara golongan yang terpinggirkan selama ini, waktu yang akan membuktikan kebe-naran hasil kerja keras mereka selama ini. (*)

Ramadan dan Pertumbuhan Ekonomi (bag 1) SAAT ini mayoritas penduduk di Indonesia yang berasal dari kalangan muslim tengah menikmati hiruk-pikuk tradisi budaya dan religi di bulan Ramadan. Bulan Ramadan dianggap sebagai bulan yang mulia dan penuh rahmat bagi manusia dan seisi alam. Oleh: Candra Fajri Ananda Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

D

ari sisi ekonomi kita juga memiliki beberapa tradisi unik yang berkenaan dengan momentum Ramadan. Kendati Ramadan diidentikkan dengan proses pengendalian hawa nafsu duniawi, fenomena menariknya tingkat konsumsi masyarakat justru sering kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan

bulan-bulan lain. Menjelang akhir Ramadan tren konsumsi biasanya akan terus bergerak mencapai klimaksnya seiring adanya tunjangan hari raya (THR) yang diterima hampir seluruh tenaga kerja. Belum lagi dengan aliran zakat/donasi sosial lainnya yang dalam durasi singkat akan mengerek daya beli kaum papa. Jadi selain berkaitan dengan

Harga Iklan Resmi

Harian Umum Berita Cianjur IKLAN KOLOM DISPLAY / BANNER / X BANNER - Halaman 1 Atas

:

Rp 55.000/mmk

- Halaman 1 Bawah

:

Rp 50.000/mmk

- Halaman Back Cover

:

Rp 42.500/mmk

- Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 32.500/mmk

IKLAN ADVERTORIAL - Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 30.000/mmk

IKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ SOSIAL/ DUKACITA (OBITUARI) - Halaman Full Colour

Rp.25.000/mmk

- Halaman Black White

Rp 20.000/mmk

IKLAN SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 35.000/mmk

IKLAN SUPER SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 33.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

hal-hal mikro seperti perubahan tingkat konsumsi, daya beli, dan berbagai ekspektasi lainnya, Ramadan biasanya juga diasumsikan berkorelasi positif terhadap perkembangan di tingkat makro ekonomi dae rah/nasional. Oleh karena itu pemerintah senantiasa optimistis pertumbuhan ekonomi kita akan meningkat tatkala faktor musiman seperti Ramadan dan Lebaran tengah berjalan. Faktor pendorongnya adalah belanja dari kelompok rumah tangga yang diprediksi meningkat signifikan. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GaPMMI) memprediksi penjualan makanan dan minuman selama Ramadan dan jelang Lebaran di tahun 2018 akan meningkat sekitar 20% bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya (mtm). Tahun lalu peningkatannya hanya terealisasi sekitar 5% karena tertekan bersamaan dengan momentum tahun ajaran baru sekolah. Adapun tahun ini dengan momentum Lebaran dan tahun ajaran pendidikan yang lebih berjarak membuat asumsinya berjalan lebih optimistis. Keputusan untuk mengandalkan konsumsi rumah tangga sebagai tumpuan pertumbuhan bukanlah hal yang sepenuhnya keliru.

Dalam lima tahun terakhir kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap pembentukan produk domestik bruto (PDB) Indonesia hampir selalu di atas 55%. Terakhir pada kuartal I-2018 kontribusinya mencapai 56,80%. Kendati demikian dalam prosesnya tetap perlu diwaspadai mengingat konsumsi merupakan variabel yang lebih banyak dipengaruhi (dependen) ketimbang memengaruhi (independen). Tingkat konsumsi yang meningkat atau progresif akan mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi dan produksi sektor penyedia konsumsi (khususnya pertanian, industri, dan perdagangan). Namun di sisi yang lain konsumsi amat dipengaruhi faktor daya beli, yakni episentrum antara tingkat pendapatan dan inflasi. Ketika tingkat pendapatan diasumsikan konstan, sedangkan inflasi tengah menanjak, daya beli masyarakat akan terpangkas. Karena itu agar ekspektasi pertumbuhan ekonomi tetap terjaga selama Ramadan dan Lebaran, daya beli masyarakat harus tetap dirawat. Pemerintah sendiri baru saja mengabarkan telah menyiapkan anggaran untuk THR dan gaji ke-13 bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN). Tidak

tanggung-tanggung, anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk THR dan gaji ke-13 mencapai Rp35,7 triliun atau lebih tinggi 68,9% daripada tahun sebelumnya. Hal ini diputuskan untuk memberikan stimulus bagi kalangan PNS, TNI/ Polri, pensiunan, dan honorer agar daya belinya meningkat pada masa Ramadan dan Lebaran, ditambah dengan momentum tahun ajaran baru pendidikan. Momentum Transformasi Melalui peristiwa Ramadan dan Lebaran yang terjadi sekali waktu dalam setahun, kita bisa melihat betapa hebatnya kekuatan konsumsi dan ekspektasi ekonomi di dalam negeri. Hanya saja peristiwa ini sulit berjalan panjang karena memang cenderung musiman. Andaikata momentum ini bisa dipertahankan sepanjang tahun, mungkin tidak sulit bagi kita untuk berkhayal pertumbuhan ekonomi nasional akan selalu di atas 5–7% per tahun. Namun seperti yang tadi penulis katakan, tingkat konsumsi lebih banyak berperan sebagai faktor dependen dan sebagian lainnya ditempatkan sebagai ekonomi hilir. Ada halhal penting lain yang perlu diperhatikan sebagai hulu ekonomi, yakni fokus pada

geliat daya beli masyarakat yang dibentuk oleh tingkat pendapatan dan inflasi. Resep yang pertama ialah dengan menjaga daya saing investasi dan produksi. Keduanya biasa mendorong faktor pendapatan dan inflasi secara sekaligus. Adanya kenaikan investasi normalnya akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja yang kemudian akan diikuti meningkatnya agregat pendapatan masyarakat. Nah, untuk mendukung investasi itu sendiri perlu ada beberapa faktor yang diperhatikan, yang pada umumnya meliputi regulasi/birokrasi perizinan, kebijakan fiskal (skema pajak dan belanja pemerintah), ketersediaan bahan baku, kualitas SDM, daya dukung infrastruktur, akses dan kuantitas pasar, serta stabilitas sosial dan politik. Prasyarat yang relatif sama juga dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing produksi. Hanya sedikit perbedaannya, yaitu daya saing produksi lebih banyak menjurus pada persoalan efisiensi, tetapi kurang lebih memiliki arah yang sama pada sisi-sisi yang lain. Jika satu atau beberapa faktor daya saing tersebut tidak dapat disentuh oleh investor/produsen, hal itu dapat mengurangi ekspektasi profit yang ditawarkan. Oleh karenanya setiap daerah/negara perlu berlom-

ba-lomba meningkatkan daya saingnya agar semakin banyak pelaku ekonomi yang memutar uangnya di wilayah tersebut, baik dalam bentuk konsumsi maupun investasi. Adapun keterkaitan antara investasi dan inflasi adalah pengaruh adanya ekspektasi bahwa ketika terjadi peningkatan produksi, hal itu akan berimbas positif terhadap pengendalian inflasi. Inflasi yang dimaksud adalah kategori demand pull inflation yang disebabkan adanya kelangkaan barang/jasa sehingga ketika suplai barang/jasa tersebut mampu memenuhi tingkat kebutuhan pasar, seharusnya tingkat inflasinya berada pada rentang yang rendah. Resep transformasi yang kedua adalah mengedepankan kinerja sektor pertanian dan industri sebagai leading sector. Kecukupan pangan bisa memengaruhi tingkat kualitas dan produktivitas SDM. Hal ini juga bermuara pada level kesejahteraan yang akan diterima oleh tiap individu di dalamnya. Alasan lainnya adalah kedua sektor menjadi lapangan kerja utama di Indonesia hingga saat ini. Sektor pertanian menyerap sekitar 29,68% tenaga kerja di Indonesia pada Agustus 2017, sedangkan sektor industri menopang sekitar 14,05% lainnya. (Bersambung)

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | Pemred: Gia Gusniar. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, T. Budiyanto | Redaktur: Mustofa, | Asisten Redaktur: Angga Purwanda. | Reporter: Apip Memberi Nilai Lebih BERITA MEDIA GROUP Samlawi. |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. | Grafis: Nandang S | Manager HRD & Keuangan: Emma Maryani. | Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna | Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha | Divisi Iklan: H. Heryanto. | Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. | Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. | Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. ALAMAT KANTOR REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER


twitter @berita_cianjur HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283130

BC3

Klik! beritacianjur.com

SELASA, 5 JUNI 2018

1000 Personel Gabungan Siap Amankan Ops Ketupat Lodaya 2018

Polres Cianjur Siapkan 15 Pospam dan Enam Pos Pelayanan Disepanjang Jalur Mudik SERIBUAN personel gabungan siap mengamankan pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2018 di Kabupaten Cianjur yang akan digelar mulai 8-25 Juni mendatang.

P

ersonel gabungan itu terdiri dari 605 personel Polres Cianjur, dan 395 personel dari TNI, Satpol PP, Dishub, dan sejumlah organisasi masyarakat (Ormas). Kapolres Cianjur AKBP Soliyah, SIK, MH, mengatakan, dalam operasi kemanusiaan itu personel yang bertugas agar mengedapankan upaya preventif yang bertujuan untuk menciptakan situasi keamanan, dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Cianjur yang aman dan kondusif. “Seribuan peronel gabungan dari unsur TNI/ Polri dan instansi serta ormas siap mengamankan pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2018 di wilayah Kabupaten Cianjur,” kata Soliyah, kepada BeritaCianjur, Senin (4/6/2018). Untuk mendukung pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2018, jelas Soliyah, jajarannya telah membentuk beberapa satuan tugas (Satgas), diantaranya satgas Pengaturan, Pe m b i n a a n , Pe n j a g a a n dan Patroli (Turbinjali), satgas Keamanan, Keselamatan Ketertiban, dan Kelancaran Lalulintas ( Ka m s e l t i b c a r l a n t a s ) , satgas Lidik Sidik, dan satgas Ban Ops. “Tentunya segala upaya tersebut untuk mewujudkan situasi kamtibmas dan kamseltibcarlantas yang kondusif, sehingga masyarakat dapat merayakan idul fitri dengan rasa aman, tentram, nyaman, dan damai,” ­jelasnya. Sementara itu untuk

ketersediaan pos pengamanan (Pospam) dan pos pelayanan (Pos Yan) di sepanjang ruas jalur mudik, Soliyah menyebutkan, Polres Cianjur menyiapkan 15 pospam dan enam pos pelayanan. “Untuk pospam akan berdiri mulai dari Seger Alam (Ciloto, Puncak) hingga perbatasan Cianjur-Bandung Barat (Rest Area Haurwangi). Untuk pos pelayanan akan ditempatkan di sejumlah lokasi tujuan wisata, seperti Kota Bunga, Kebun Raya Cibodas (KRC), Taman Bunga Nusantara, Jangari/Pasir Jawa, Pantai Sindangbarang, dan Pantai Cidaun,” bebernya. Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Rendy Setia Permana, menuturkan, untuk menciptakan pelaksanaan arus mudik hingga balik lebaran mendatang yang aman dan kondusif. Jajaran Satlantas Polres Cianjur mengedepankan upaya preventif dengan mengedepankan fungsi lantas dan sabhara. “Kami juga terus memberikan bimbingan dan penyuluhan terhadap pengendara agar selalu menaati setiap perturan lalulintas, dan selalu disiplin serta taat dalam berlalulintas,” tutur Rendy. Rendy menyebutkan, untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan di ruas jalur utama, mulai dari Puncak hingga Citarum yang berjarak 50,30 kilometer. Satlantas Polres Cianjur menyediakan dua jalur alterntif untuk tujuan ­Jakarta. “Jalur alternatif Cianjur-Jakarta via Jonggol, pengendara akan melintasi Hypermart-

FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

Jalan Pramuka-MandeCikalongkulon-CariuJongg ol-Cileungsi-Tol Jagorawi dengan jarak tempuh 111 kilometer dan memakan waktu 3 jam 34 menit. Sementara untuk jalur alternatif CianjurJakarta via Sukabumi, pengendara akan melintasi Hypermart-Warungkondang- Sukaraja- Sukabumi Kota-Cibadak-Tol Jagorawi dengan jaarak tempuh lebih jauh dibandingkan via Jonggol, yaitu 142 kilometer dan memakan waktu 4 jam 41 menit,” jelasnya. Selain itu, Rendy mengungkapkan ada beberapa titik ruas jalan yang rawan macet, rawan kecelakaan lalulintas, dan rawan bencana alam longsor di sepanjang jalur mudik Cianjur.

“Untuk titik rawan macet, seperti di Jalan Raya Puncak-Cianjur (Simpang Hanjawar), Simpang Kebun Raya Cibodas, Pasar Cipanas, dan Pasar Ciran-

jang. Titik rawan laka lantas, yaitu Jalan Raya Puncak, Kp Ciloto, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Jalan Raya Sukabumi, Kp Bangbayang, Desa bangbayaang,

Kec Gekbrong, dan Jalan Raya Cikalongkulon-Jonggol, Kp Pasir Oray, Desa Mekargalih, Kecamatan Cikalongkulon.” “Untuk sejumlah ti-

tik rawan laka, kondisi jalan menurun dan menanjak, sebagian badan jalan rusak, penerangan terutama pada malam hari minim (kurang), minim rambu peringatan. Sementara untuk titik rawan longsor, berada di Jalan Raya Ciloto, Lembah Koi Cipanas, Puncak Pass, Kp Beunying, Sukaresmi, dan Kp Pinus, Cikalongkulon,” beber Rendy. Selain sejumlah titik atau lokasi rawan macet dan kecelakaan. Rendy menambahkan, pengendara juga agar memperhatikan sejumlah lokasi pasar tumpah yang sering terjadi penumpukan kendaraan, seperti Pasar Cipanas, Ramayana (Muka), Ciranjang, dan Gekbrong. ­ ­(angga purwanda)

Pekan Ketiga Ramadan, Harga Daging dan Telur Ayam Relatif Turun HARGA daging dan telur ayam pada pekan ketiga Ramadan relatif turun meskipun besarannya masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Tidak banyak yang bisa dilakukan pemerintah setempat, karena sejumlah pihak terpaku pada patokan yang ditetapkan oleh pusat. Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur, Himam Haris mengatakan, selain karena patokan harga, peternak hingga distributor juga terkendala oleh sistem produksi ternak yang memang sudah terganggu sejak lama. ”Ada pengurangan induk ayam sejak setahun lalu, jadi dampaknya sekarang ke harga DOC yang mahal. Belum lagi, pasokan ayam DOCnya berkurang. Jadi peternak akhirnya berebut untuk produksi ayam sehingga harga pun naik,” ujar Himam, Senin (4/6/2018). Saat ini, jelas Himam, harga jual daging ayam yang semula dijual Rp 40 ribu per kilogram menjadi Rp 36 ribu per kilogram. Besaran itu, dinilai

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

masih tinggi karena sebenarnya pemerintah menginginkan harga jual maksimal adalah Rp 32 ribu per kilogram. Sementara itu, harga telur ayam kini berkisar Rp 25 ribu per kilogram yang seharusnya bisa dijual seharga Rp 22 ribu

per kilogram. Himam tidak menyangkal, pada akhirnya harga jual daging dan telur ayam itu ­ masih lebih tinggi dibandingkan HET. ”Kami tidak bisa menindak meski mereka menjual di atas

HET yang ditetapkan. Soalnya, peternak juga beralasan kalau banyak faktor yang berdampak pada kenaikan harga daging dan telur ayam,” ucapnya. Namun, jika terjadi penimbunan barang kebutuhan masyarakat, Himam memas-

tikan tindak tegas akan diberlakukan. Hanya saja, untuk saat ini penimbunan tidak begitu memungkinkan. Apalagi, komoditas daging ayam dinilai tidak mungkin untuk ditimbun lama. Menyiasati harga yang masih relatif tinggi itu, dinas pun akan melaksanakan Operasi Pasar Murah (OPM) bagi masyarakat tidak mampu. Himam mengungkapkan, setidaknya tersedia 4.500 paket pada OPM yang digelar di Mapolres Cianjur dan 4.000 paket pada OPM di Kecamatan Haurwangi. Walaupun harga sejumlah komoditas masih tinggi, Himam mengklaim pasokan kebutuhan masyarakat akan aman sampai Lebaran mendatang. Hal itu pun diamini oleh Kepala UPT Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Asep Kusmiyadi. ”Sejauh ini, pasokan dan persediaan berbagai komoditas kebutuhan masyarakat masih bisa terpenuhi. Kenaikan yang terjadi juga ­ tergolong masih dalam batas wajar,” ujar Asep.

Berdasarkan data di UPT Pasar Induk Pasirhayam, saat ini salah satu kebutuhan masyarakat yakni beras berada pada kisaran Rp 9 ribu per kilogram untuk jenis medium kualitas II. Sementara kualitas premium dijual Rp 10.500 per kilogram. Kemudian gula pasir, dijual Rp 11.500 per kilogram, minyak goreng curah Rp 11.500 per kilogram, dan daging sapi Rp110 ribu per ­kilogram. Ia melanjutkan, harga komoditas yang kini cenderung fluktiatif adalah jenis cabai. Harga cabai tanjung kini Rp 45.000 per kilogram, cabai merah Rp 32.000 per kilogram, cabai keriting Rp 28.000 per kilogram, cabai rawit hijau Rp 18 ribu per kilogram, dan cabai rawit merah Rp 22 ribu per kilogram. ”Diperkirakan, permintaan akan kembali melonjak pada H-7 Lebaran. Tapi, Insya Allah persediaan dan pasokan berbagai komoditas yang dibutuhkan masyarakat dapat kami penuhi. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir,” pungkas Asep. (angga purwanda)


HALAMAN

BC 4

Klik! beritacianjur.com

SELASA, 5 JUNI 2018

Dinilai Salah Penempatan, Abaikan Rasa Keadilan

Lintas Timur

Pemasangan LPJU Di Ciranjang Disorot

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

Panwas TPS Ujung Tombak Pelaksanaan Pemilu PENGAWAS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) merupakan ujung tombak di lapangan yang bisa meminimalisir terjadinya pelanggaran yang diakibatkan sesama penyelenggara dan peserta Pemilu. Hal tersebut dikatakan anggota Panwaskab Cianjur, Tatang Sumarna saat acara Bimbingan Tekhnis (Bintek) Panwas TPS di Balai Winaya, Pasanggrahan, Kecamatan Ciranjang, Minggu (4/6). Bimtek untuk para anggota Panwas TPS ini jelas Tatang, sebagai bekal mereka saat menjalankan tugas, fungsi dan wewenang di seluruh TPS wilayah Kabupaten Cianjur. “Sekaligus memastikan proses tahapan pemungutan suara di masing-masing TPS berjalan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku”. Mereka sambung Tatang, nantinya bertugas di masingmasing TPS, mulai dari pengawasan pembuatan tempat bilik suara, kinerja petugas TPS, para saksi dari pasangan calon juga hal lain yang erat kaitannya dengan Pilgub nanti. “Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak se Kabupaten Cianjur, malahan se Jawa Barat pada 3 juni 2018 dimasing - masing Kecamatan,” ­ungkapnya. Sementara itu Ketua Panwascam Ciranjang Bedriyono Sugiharto menjelaskan, kegiatan Bimtek ini merupakan tahapan kerja Panwascam di setiap Kecamatan. Poses rekrut pengawas TPS dimulai dari tgl 21- 27, untuk yang belum memenuhi kuota penjaringan diperpanjang dari 29-31 Mei, sekaligus proses pemeriksaan berkas persyaratan dan sekarang dilaksanakan Bintek panwas TPS seca serempak. “Untuk di Kecamatan Ciranjang semuanya ada 133 orang Panwas TPS. Semoga mereka mampu melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan yang berlaku, bisa jujur, adil dan tidak memihak salah satu pasangan calon Gubernur,”tandasnya. (apip samlawi)

“Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak se Kabupaten Cianjur, malahan se Jawa Barat pada 3 juni 2018 dimasing-masing Kecamatan.”

SEJUMLAH kalangan menyoroti pemasangan lampu penerangan jalan umum (LPJU) di ruas jalan Cianjur Bandung, tepatnya di sepanjang jalan depan kantor Polsek Ciranjang disorot publik.

M

ereka menilai, penempatan LPJU di sepanjang ruas jalan tersebut kurang tepat. Ini menyusul kondisi penerangan di sekitar lokasi yang memang sudah cukup terang sebelumnya. Pengamat Kebijakan Publik dan Politik, Hendrik menilai penempatan LPJU di sepanjang ruas jalan tersebut kurang tepat, sebab sebelum adanya fasilitas LPJU yang baru, penerangan untuk lokasi disana bisa dikatakan sudah cukup. “Saya lihat sebelum ada LPJU yang baru, penerangan disana kan sudah cukup. Heran, lokasi yang sudah terang makin diterangi sedangkan yang gelap malah dibiarkan. Ga habis pikir ini bagaimana yah pola penentuan titik penempatannya,”ujar Hendrik kepada Berita Cianjur, Senin (4/6). Hendrik menduga penempatan LPJU disana selain tanpa melalui pemetaan kondisi, situasi lokasi juga tidak mengunakan aspek skala prioritas. “Ini yang masangnya kayaknya tidak mempertimbangkan kebutuhan lokasi. Padahal ada spot lokasi yang jauh lebih pantas dan memang perlu ada LPJU loh ketimbang disana,”kata Hendrik seraya menyebutkan lokasi yang dimaksud yaitu tikungan sesudah jembatan kali Ciranjang. Menurutnya pemasangan LPJU baru sangat lebih pas disana, karena selain medan jalannya berbelok, kondisi sekitar lokasi jika malam hari cendrung gelap gulita, minim penerangan.

FOTO-FOTO:BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

“Spot ruas jalan disana itu termasuk rawan kecelakaan lalulintas, korbannya juga banyak. Seharusnya LPJU baru ini dipasang disana, bukannya di depan tempat lokasi perniagaan yang jelas jelas sudah terang benderang,”jelasnya. Pantuan media ini, sedikitnya ada 8 titik LPJU baru jenis sollar cell yang terpasang di sepanjang ruas jalan depan kantor Polsek Ciranjang hingga lokasi rumah toko (ruko) tempat beroperasi salah satu kantor perbankan swasta ternama. Aktivis Follic, Asuy berpendapat pemasangan LPJU baru seharusnya tidak melupakan rasa keadilan bagi masyarakat. Artinya, pemasaangan PJU harus berdasar skala prioritas, tidak asal terima begitu saja dari pihak yang mengusulkan, tapi perlu ada pemetaan ataupun kajian terlebih dahlu. “Supaya penempatannya tepat sasaran dan memenuhi rasa keadilan masyarakat,”imbuhnya. Menurutnya kalau memang pembangunannya menggunakan uang Negara yang sumbernya dari pajak, seharusnya pemerintah bisa membangunkan fasilitas

LPJU di ruas jalan lainnya juga. “Ga cuma jalan besar, tapi jalan di pelosok desa juga. Soalnya masih banyak yang gelap, minim penerangan PJU,”kata Asuy. Selama ini ungkap Asuy, penerangan untuk ruas jalan disana hanya mengandalkan penerangan lampu dari rumah rumah penduduk yang berada di sepanjang ruas jalan. “Aneh pan, malah mengandalkan dari rakyat lagi penerangan-

nya, yang nota bene sudah dipungut pajaknya,”ungkapnya. Terpisah, Kepala Bidang Lalulintas Joni ST saat dikonfirmasi mengatakan pemasangan LPJU jenis solar sel di ruas jalan tersebut merupakan kegiatan pihak Kementrian Perhubungan. “Itu kegiatan Kemenhub. Baik anggaran sampai dengan penempatan atau pemilihan titik LPJU, semua dilakukan oleh pihak Kemenhub,”ujarnya. (nuki)

Infrastruktur

Kades Tanjungsari Bangun “Surga” Buat Warga PEMBANGUNAN infrastruktur terus digenjot pemerintah. Tak hanya di level pemerintah pusat ataupun Kabupaten/ Kota, geliat pembangunan sekarang ini terus merambah hingga ke tingkat pemerintahan desa. Seperti halnya pembangunan infrastruktur yang kini tengah dilakukan Pemerintah Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur. Tak tanggung tanggung, demi memuaskan masyarakatnya, Kepala Desa Tanjungsari, Waldi Akbar Yacob nekat membangunkan sebuah “Surga” bagi warga desanya. Diatas hamparan tanah milik desa Tanjungsari, Kepala desa yang terbilang masih berusia muda ini berusaha keras

mewujudkan apa yang menjadi keinginan dan impian warganya selama ini, yaitu memiliki sebuah fasilitas umum untuk berolahraga yang nyaman. “Yang dimaksud Surga disini itu pembangunan fasilitas Sarana Umum Olah Raga, Kang, bukan surga yang lain lain,” ujar Waldi sambil berseloroh saat di temui di ruang kerjanya, Senin (4/6). Waldi mengungkapkan, memanfatkan tanah yang masih merupakan aset desa, sekarang ini kita sedang membangun sebuah sarana olah raga berupa lapangan sepak bola. “Sebelumnya tanah ini memang digunakan lapang sepakbola, cuma masih seadanya. Sekarang dibangun supaya lebih bagus lagi,”kata Waldi. Disingung soal sumber alokasi anggaran pembangu-

BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

nan, Waldi mengungkapkan, untuk pembangunan awal seperti penataan dan Tembok Penyangga Tanah (TPT) pihaknya memanfatkan anggaran Bantuan Provinsi (Banprov).

“Awal kita pakai dana Banprov nilainya Rp100 juta. Buat pembangunan selanjutnya kita menggunakan dana desa untuk penyelesaiannya, rencana dialokasikan sebesar Rp130

“Awal kita pakai dana Banprov nilainya Rp100 juta. Buat pembangunan selanjutnya kita menggunakan dana desa untuk penyelesaiannya, rencana dialokasikan sebesar Rp130 juta.” juta,” bebernya. Selain lapangan sepakbola yang dilengkapi dengan fasili-

tas tribun penonton, Waldi beencana akan melengkapi juga fasilitas joging track yang mengelilingi lapangan. “Anggaran segitu emang masih kurang. Tapi mudah mudahan kedepan ada dana lain yang bisa kita manfaatkan, seperti dana dari donatur,” kata Waldi yang optimis pembangunan bisa rampung di tahun ini. Meski tegolong Kades berusia muda, namun dengan kepiawaiannya geliat pembanguanan di Desa Tanjungsari bisa dikatakan mengalami perubahan yang sangat cepat. Tak hanya sekadar membangu lapangan sepak bola tapi berbagai perbaikan fasilitas umum seperti perbaikan jalan desa, pembangunan irigasi tersier, serta pembangunan fasilitas lainnya terus dilakukan. (nuki)


HALAMAN

BC5

Pilkada 2018

SELASA, 5 JUNI 2018

Jabar

KPK 5 Kali Kirim Surat ke Jokowi, Tolak Pasal Korupsi di RKUHP

Peringati Nuzulul Quran, DPP Partai Golkar Santuni Seribu Yatim Piatu

NET

SUDAH lima kali Komisi Pemberantasan Korupsi mengirimkan surat berisi menolak pasal-pasal korupsi termaktub dalam Rancangan Kitab UndangUndang Hukum Pidana (RKUHP). Surat itu ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Dalam suratnya, KPK meminta Jokowi untuk mengeluarkan pasal-pasal korupsi dari draf Rancangan KUHP yang sedang dibahas di DPR. “Kami mengerti, rencana memasukkan pasal korupsi dalam KUHP adalah upaya kodifikasi. Tapi karena sudah ada UU sendiri yang mengatur korupsi, seharusnya tak lagi diperlukan kodifikasi tersebut,” kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (4/6/2018). Menurut Basaria, pasal-pasal korupsi cukup diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Namun, Basaria tak menjawab pertanyaan mengenai respons Jokowi setelah KPK 5 kali memberikan surat penolakan tersebut. “Ya kami selalu berulang kali rapat kembali, rapat kembali. Nanti kami lihat lagi hasilnya,” tandasnya. (net/bis)

Aher: Pengembangan Geopark Ciletuh Harus Tetap Mempertimbangkan Lingkungan GUBERNUR Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut gembira sekaligus berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dari sejak awal eksplorasi hingga ditetapkan menjadi bagian dari jaringan geopark dunia. Aher mengatakan, proses penetapan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu menjadi UGG terbilang cepat yakni hanya tiga tahun sejak penetapan geopark nasional oleh pemerintah pusat. “Ini ungkapan rasa syukur dan kebanggan kita semua sekaligus dalam rangka promosi dan sosialisasi kepada masyarakat luas termasuk dunia bisnis terkait keberadaan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu yang menjadi ikon pariwisata baru kebanggan Jabar,” kata Aher. Sebelumnya, setelah resmi menyandang predikat Unesco Global Geoparks (UGG) pada tanggal 17 April 2017 melalui sidang Executive Board Unesco ke-204 di Paris, Pemprov Jabar melauncing Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sekaligus syukuran, di Aula Timur Gedung Sate Bandung, Minggu 3 Mei 2018. Penandatanganan prasasti dilakukan oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang menandakan mulai dioperasikannya Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Pada kesempatan itu juga diserahkan sertifikat penetapan UGG Geopark Ciletuh-Palabuhanratu dari Ketua Komite Nasional Indonesia untuk Unesco Arief Rachman kepada Gubernur Aher dan kemudian diserahkan kepada Bupati Sukabumi Marwan Hamami. Aher mengingatkan, diluncurkannya Geopark Ciletuh-Palabuhanratu bukan berarti tugas selesai. Aher berharap, kedepan potensinya harus terus dieksplorasi terutama dari segi bisnis pariwisata sehingga memberi manfaat besar tidak hanya bagi masyarakat di sekitar kawasan tapi bagi Jabar dan Indonesia. “Sarana infrastruktur sudah sangat baik dan sarana penunjangnya masih harus terus dikembangkan. Saya mengajak para investor dan pelaku usaha untuk menjadi bagian dari wajah cantik Geopark Ciletuh-Palabuhanratu,” ujarnya. Aher meyakini Geopark Ciletuh-Palabuhanratu punya potensi besar apalagi dengan telah rampungnya ruas jalan Loji sampai Puncak Aher dan monumen puncak Aher, Puncak Darma dan Curug Cimarinjung beberapa waktu lalu. Ini akan mempermudah akses dan menambah spot pariwisata. “Saya yakin berbagai investasi yang ditanamkan di kawasan ini akan memberikan dampak positif,” kata Aher. Aher berpesan, dalam pengembangan geopark kedepan harus tetap memperhatikan aspek lingkungan. Jangan sampai sarana yang telah dibangun malah merusak kawasan geopark. Perhitungan AMDAL harus sangat diperhatikan agar keindahan dan originalitasnya terjaga dan menjadi magnet yang kuat bagi para wisatawan domestik dan mancanegara. “Kemas dengan cantik dan menarik, gandeng juga berbagai pihak agar pasar yang terjaring lebih luas lagi,” katanya. (net/bis)

BERITACIANJUR/ RIZKY

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menggelar peringatan malam nuzulul quran sekaligus memberikan santunan kepada seribu anak yatim piatu.

D

alam giat ini, DPP Beringin Rindang juga turut serta 2000 masyarakat yang terdiri dari unsur ulama dan struktur partai dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan di kota dan Kabupaten Bogor yang bertempat IPC Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) Minggu, (03/06/2018).

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartanto; Sekjen Partai Golkar, Letnan Jenderal (purn), Lodewijk F Paulus; Ketua Korbid DPP PG Happy Bone Zulkarnaen; Ketum PP AMPG, Ilham Permana, Korbid Hajriyanto Tohari; Calon Wakil Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, Calon Bupati Kabupaten Bogor,

“Seluruh kader wajib untuk memenangkan Pak Dedi Mulyadi untuk Wakil Gubernur Jabar dan Pak Ade Jaro untuk Bupati Kabupaten Bogor.” Ade Jaro; Anggota DPR RI Dapil Jabar III, Eka Sastra dan Deding Ishak; Anggota DPR RI Dapil Jabar IV Ikhsan Firdaus, Nawawi dan Atje Hasan. Dalam acara tersebut juga diberikan bantuan untuk pemenangan Pilgub Jabar dari Fraksi Partai

Golkar khususnya dapil Jawa Barat yang diserahkan oleh Sekjen DPP PG kepada Ketua DPD I Partai Golkar Jabar yang merupakan Cawagub Jabar, Dedi Mulyadi. Dalam instruksi nya kepada ribuan kader Golkar, Airlangga Hartanto men-

gatakan, wajib hukumnya Dedi Mulyadi dan Ade Jaro memenangkan kontestasi Pilkada. “Seluruh kader wajib untuk memenangkan Pak Dedi Mulyadi untuk Wakil Gubernur Jabar dan Pak Ade Jaro untuk Bupati Kabupaten Bogor,” ­tegasnya. (rizky)

Terkait Adanya Temuan E-KTP Invalid, Relawan 2DM Waspadai Kecurangan

NET

LASKAR Naga Bonar menaruh perhatian khusus atas kasus penemuan kartu KTP elektronik (EKTP) yang diduga palsu di Bogor. Relawan pendukung calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Deddy-Dedi) ini mengkawatirkan adanya kecurangan yang masif untuk menghambat kemenangan calon nomor urut 4 Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Ketua Laskar Naga Bonar Dadang Utun Hermawan mengatakan, pihaknya optimis pasangan Deddy-Dedi akan memenangkan kontestasi di pilgub Jabar 2018. Apalagi berdasarkan polling dan survei beberapa lem-

baga pada akhir akhir ini Deddy-Dedi unggul. “Keunggulan ini membuat relawan tambah semangat untuk mengawal hasil polling dan 5 survei terakhir tersebut supaya bisa menjadi kenyataan,” katanya, dalam siaran pers yang diterima “PR”, Minggu, 3 Juni 2018. Menurut dia, banyak faktor yang membuat para relawan optimis Deddy-Dedi bisa menang di Pilgub Jabar 2018. Selain karena hasil survei, akhir-akhir ini pun banyak kader partai di luar partai koalisi yang ikut bergabung dan mendukung Deddy-Dedi. “Relawan yakin Deddy-Dedi menang, apalagi banyak kader Ha-

nura, PAN, PPP dan lainnya yang pindah ke deddy dedi. Dengan adanya hijrah senior partai aktif tersebut menambah keyakinan kalau DeddyDedi unggul,” katanya. Tidak hanya itu saja, dia menuturkan, saat ini pun pergerakan relawan di daerah makin masif dan relawan makin banyak menyebar di perkampungan di desa dan kabupaten kota di Jabar. “Para relawan terus menjaring para pendukung Deddy Dedi di lapangan. Dalam hal itu kita menghimbau kepada kawan kawan untuk tetap semangat bekerja secara santun, jangan terbuai hasil polling, kita tetap bekerja keras dan ikhtiar menjemput takdir,” katanya. Namun demikian, dia menjelaskan, saat ini para relawan merasa resah dan khawatir dengan adanya kasus temuan karungan kartu E-KTP di Bogor. “Mari kita awasi kecurangan, karena orang ambisi akan menghalalkan segala cara. Seperti pada kasus temuan ektp, kalau ada orang tidak dikenal di TPS segera laporkan kepada panitia setempat

Kehilangan STNK F-3707-ZT an. YUYUN YUNARSIH F-7504-WB an. PT. JAYA ABADI SENTOSA CIANJUR

dan minta dihentikan dulu sebelum semuanya clear. Kita Himbau relawan bisa memantau itu,” katanya. Tidak hanya itu saja, lanjutnya, ada yang lebih penting, yaitu relawan harus mengawal di tps masing masing, sampai proses hasil pungutan ke KPU, supaya tidak aada kecurangan. “Kalau dengan pros-

es jujur yang maka kita akan mendapatkan pemimpin yang jujur, tapi kalau proses dilakukan dengan curang maka kita akan mendapat pemimpin yang curang dan merugikan masyarakat. Makanya kita himbau supaya masyarakat pun bisa lebih hati hati juga dalam mengantisipasi temuan kasus E-KTP,” katanya. (net/bis)


Klik! beritacianjur.com

SELASA, 5 JUNI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC 6

5 Pose Elegan Maja Nilsson Pasangan Bek Manchester United BEK Manchester United, Victor Lindelof, resmi menikahi wanita cantik asal Swedia, Maja Nilsson.

Spanyol Bingung Pilih Striker

SPANYOL menatap Piala Dunia 2018 Rusia dengan sedikit tidak percaya diri setelah gagal meraih kemenangan atas Swiss (1-1) pada laga uji coba, Senin (4/6) dini hari WIB. Satu-satunya gol Spanyol di laga itu dicetak oleh Alvaro Odriozola, yang berposisi sebagai bek kanan. Pasca laga tersebut, pelatih Spanyol, Julen Lopetegui mendapat kritik atas permainan Diego Costa yang dinilai terlalu statis dan tidak sesuai dengan permainan mengalir ala matador. Costa dipercaya bermain sejak menit awal pada laga tersebut, tapi dia lagi-lagi gagal memberikan dampak yang seharusnya diberikan seorang penyerang. Spanyol pun hanya memiliki sedikit pilihan di antaranya adalah Iago Aspas dan Rodrigo. Hal inilah yang membuat Lopetegui sedikit tenang menghadapi penampilan buruk Diego Costa. “Tidak, saya tidak percaya bahwa Diego Costa terlalu statis,” ungkap Lopetegui. “Kami memiliki alternatif, Iago Aspas bisa bermain di kanan dan kami masih memiliki Rodrigo dan Costa.” “Saya memiliki beberapa pilihan, kami bisa mencoba kombinasinya tapi kami juga harus berkembang,” tutup dia.” Spanyol akan melakoni satu laga uji coba lagi kontra Tunisia, Minggu (10/6) mendatang sebelum bertolak ke Piala Dunia. Lebih lanjut, mengutip marca, Lopetegui juga sama sekali tidak terakhir dengan kekurangan timnya dalam mencetak gol. Melawan Swiss, banyak pihak menilai Spanyol seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol. Tapi justru satu gol Spanyol dibuat oleh seorang bek kanan.(net)

Messi Bisa Jadi Bek Terbaik Dunia

SEBUAH pujian diberikan Xavi Hernandez kepada mantan rekan setimnya, Lionel Messi. Xavi percaya Messi bisa menjadi pemain terbaik dunia di semua posisi, termasuk jika ia dimainkan sebagai bek. Nama Messi sendiri sudah menjelma menjadi ikon Barcelona. Ia menjadi tulang punggung serangan Barcelona selama satu dekade terakhir, di mana ia memenangkan banyak trofi bergengsi bersama tim asal Catalunya tersebut. Messi sendiri dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu tercermin dari lima trofi Ballon D’Or yang ia raih sepanjang karirnya, di mana hanya Cristiano Ronaldo yang menyaingi jumlah trofi Ballon D’Or Messi. Xavi sendiri percaya bahwa pemain asal Argentina itu bisa menjadi pemain terbaik di dunia meski ia dimainkan di posisi berbeda. “Jika anda memainkan Messi di pos bek tengah, maka dia akan menjadi bek tengah terbaik di dunia,” ujar Xavi kepada La Nacion.(net)

Pernikahan sejoli ini digelar secara simpel, namun romantis di sebuah danau di Swedia.

“Tataplah dia. Istri cantiku. Mr dan Mrs Nilsson Lindelof,” tulis Lindelof di akun Instagramnya.

Supardi Siap Profesional KAPTEN tim PERSIB, Supardi Nasir menyatakan laga klasik menghadapi PSMS Medan di Stadion Teladan, Selasa 5 Juni 2018, akan menjadi ajang reuni antara skuat Maung Bandung dengan pelatih Djadjang Nurdjaman.

D

janur sapaan akrab Djadjang adalah salah satu eks pelatih PERSIB yang ia hormati hingga saat ini. Banyak kenangan yang telah dilalui bersama. Terutama kala PERSIB menyabet gelar juara Indonesian Super League (ISL) pada tahun 2014 silam. Supardi mengakui, pertemuannya dengan Dja­ djang dalam laga nanti akan menjadi momen emosional. Kendati demikian, ia akan menyikapinya secara profesional. “Ya ada kenangan de­ ngan coach Djadjang. Tapi, kita semua harus profesional. Coach Djadjang juga profesional, hubungan

kita baik,” ujar Supardi, Senin 4 Juni 2018. Sang kapten ini pun menegaskan kesiapannya untuk mencuri poin di kandang Ayam Kinantan. Ia bertekad memberikan hasil terbaik buat Bobotoh sebelum libur hari raya Idul Fitri. “Laga penting untuk kita, ini penutup sebelum liburan. Alangkah baiknya kita mendapatkan poin, biar liburan juga bisa tenang, bisa nyaman. Karena setelah kekalahan kemarin memang kita harus kerja keras lagi,” kata Supardi menutup pembicaraan.(net)

Maung Anom Makin Solid “Alhamdulillah, tim bisa menjalani training centre di Cisaga dan berjalan dengan lancar, tanpa ada kendala. Tujuan utama kami untuk bisa lebih solid baik di dalam maupun di luar lapangan juga bisa tercapai.”

PEMAIN bertahan Maung Anom, Ripal Gusniawan menyatakan puas setelah menjalani program pemusatan latihan di Cisaga, Ciamis. Ia merasa yakin timnya kini semakin solid setelah mengikuti pro-

gram yang berjalan selama dua pekan, mulai 20 Mei hingga 2 Juni 2018 tersebut. “Alhamdulillah, tim bisa menjalani training centre di Cisaga dan berjalan dengan lancar, tanpa ada kendala. Tujuan utama kami untuk bisa lebih solid baik di dalam maupun di luar lapangan juga bisa tercapai,” kata Ripal, Minggu 3 Juni 2018. Pemain bernomor punggung 26 ini pun mengaku terkesan dengan proses latihan yang kali ini digelar tepat di bulan Ramadan. Selain latihan, para pemain Maung Anom dan jajaran pelatih rutin menggelar, sahur dan buka puasa bersama.

“Saya pribadi terkesan dengan rutinitas seperti berbuka puasa dan sahur yang dijalankan secara bersama-sama. Pastinya ini jadi yang sangat positif,” katanya. Menyoal hal teknis, Ripal juga puas dengan kerjasama antar pemain di lini belakang Maung Anom. Dari dua laga uji tanding, Maung Anom tampil dua kali tanpa kemasukkan (3-0 Vs Persikoban, 2-0 Vs Porda Pangandaran). “Secara teknis di lapangan, kami juga ada kemajuan, khususnya di lini belakang. Kami main di dua laga uji tanding dan semuanya berakhir clean sheet. Mudah-mudahan kami masih bisa berkembang lagi,” tutupnya.(net)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

SELASA, 5 JUNI 2018

... Tak Ingin Lagi Disakiti Sang Mantan DARI HAL BC1

Masih segar dalam i­ ngatan, Maung Ban­ dung menelan kekalahan 0-2 di Stadion Gelora Ban­ dung Lautan Api (GBLA). “Kita tidak ingin momen di Piala Presiden lalu kembali terulang di sini (Medan). Tapi, ini akan bermain di kompetisi, level yang ber­ beda. Ini pertandingan penting, dan kita harus be­ lajar dari semua kesalahan sebelumnya,” ujar pelatih berusia 61 tahun tersebut, Senin (4/6/2018). “Kita sangat siap un­ tuk pertandingan nanti. Semuanya sudah berja­ lan seperti apa yang telah kita rencanakan. Kondisi semua pemain pun juga tidak ada masalah. Jadi, kita ingin kemenangan di pertandingan besok,” sam­ bung Gomez. Target kemenangan yang diusung Gomes pada laga malam ini memang sangat dinantikan bobo­ toh. Selain akan menjadi kado kemenangan terak­ hir sebelum libur Idulfitri, saat ini Maung Bandung juga sedang kehausan akan kemenangan, me­ nyusul hasil negatif di dua laga terakhir. Setelah im­ bang tanpa gol dengan Bali United, Persib dikalahkan Bhayangkara FC 0-1 di Bandung. Meski sangat yakin bisa meraih kemenangan, pelatih Mario Gomez me­ nyadari, kemenangan di

DARI HAL BC1

Medan bukan perkara mu­ dah. Sebab, timnya akan bertempur melawan salah satu musuh bebuyutan se­ jak di era perserikatan. Kembalinya Ezechiel N’Douassel dan Supardi Nasir Bujang semakin me­ mompa semangat tim. Se­ belumnya, pemain kunci Maung Bandung itu harus menepi akibat hukuman akumulasi kartu kuning. «Saya pikir kita siap untuk menang besok,» ucapnya. Bagi Persib, PSMS me­ rupakan ancaman se­ rius. Buktinya, dalam 6 laga kandang terakhir mereka, 5 di antaranya berakhir dengan kemenangan. Belum lagi, sosok eks pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman di PSMS. Kenangan dan pengala­ man manisnya saat menu­ kangi Persib beberapa musim silam dapat men­ jadi ancaman tersendiri. Dalam sesi jumpa pers, pelatih yang per­ nah membawa Persib menjadi kampiun di ISL

2014 itu menyatakan siap tampil mati-matian untuk mengamankan tiga poin. «Bagaimanapun kondisinya, kami harus siap. Mudah-mudahan pe­ main juga tidak menjadi­ kan beban pada laga besok, tapi semangat untuk me­ raih tiga poin,» ujarnya. Djadjang mengungkap­ kan bakal mengandalkan semangat juang para pe­ mainnya. Meskipun secara pengalaman masih berada di bawah Persib, ia percaya Wilfried Yessoh dan Frets Butuan siap mengepung Maung Bandung. «Materi pemain, pe­ ngalaman mereka di atas kami. Tapi, kami akan mengimbanginya de­ngan semangat dan motivasi. Itu yang kami miliki,” pungkasnya. Kemenangan Persib malam ini bakal menjadi kado Idul Fitri untuk bo­ botoh. Mampukan Persib meraih kemenangan dan membalaskan dendam­ nya? (gie/bbs/net)

... Puncak Mudik Lebaran Diprediksi Jatuh pada H-6 dan H-7 DARI HAL BC1

Darat Kementerian Per­ hubungan, Budi Setyadi. «Yang pertama kita perhatikan adalah Ja­ karta-Cikampek, apakah nanti akan kami batasi kendaraan kecil atau bagaimana. Kalau bisa ja­ ngan semua pakai jalan tol, khawatir terjadi fluktuasi yang begitu besar,» ujar­ nya di Hotel JS Luwansa, Senin (04/06/2018). Budi juga mempre­ diksi terdapat pergese­

ran waktu puncak mudik Lebaran tahun ini akibat adanya pertambahan li­ bur Lebaran. «Awalnya prediksi kita itu H-2 atau H-3, tapi ka­ rena libur lebih panjang itu ternyata jadinya H-6 dan H-7 kemudian hari pertama Lebaran, kemu­ dian puncak baliknya seki­ tar H+3. Untuk itu, saya serahkan ke Korlantas un­ tuk manajeman traffic di­ namis di lapangan sesuai kondisi,» pungkasnya. (net)

Titik Rawan Kemacetan yang Sudah Diidentifikasi: 1. Ruas tol Jakarta - Ci­ kampek 2. Jalan nasional Brebes Pemalang - Pekalongan 3. Jalan nasional Brebes - Bumi Ayu ruas Karang Sawah 4. Jalan nasional Bandung - Garut 5. Jalan nasional Nagrek - Garut 6. Jalan nasional Nagrek Limbangan

... Kejutan dan Pembagian Grup Piala Dunia 2018

DARI HAL BC1

pa nama yang sudah diu­ mumkan terdapat kejutan. Pada skuad Jerman misalnya. Meski Leroy Sane tampil gemilang

...Aturannya Tak Jelas, Pembagiannya Tak Merata

bersama Manchester City pada musim 2017-2018, namun secara mengejut­ kan tidak dimasukkan oleh sang pelatih Jerman, Joachim Low. Selain itu, ada pula ka­

bar dari tim nasional Mesir. Mohamed Salah yang sebe­ lumnya diperkirakan bakal absen karena cedera tern­ yata tetap dibawa pelatih Mesir, Hector Cuper, ke Piala Dunia 2018.(net)

Bahkan, sejumlah ak­ tivis membandingkan per­ soalan upah pungut PPJU di Cianjur dengan kasus yang pernah dialami man­ tan Bupati Subang, Eep Hi­ dayat, yang terjerat kasus korupsi upah pungut pajak bumi dan bangunan (PBB) Kabupaten Subang APBD 2005-2008 senilai Rp2,3 M. Ya, ketika para aktivis dan masyarakat menilai hal tersebut merupakan penyelewengan dan pem­ borosan anggaran, beda halnya dengan reaksi para kepala desa. Ternyata, mereka kaget karena baru mengetahui ada hak mere­ ka dari pembagian insentif upah pungut PPJU terse­ but, namun tak pernah di­ terimanya. Rasa kaget tersebut salah satunya diakui Kepala Desa (Kades) Babakan Ka­ ret, Kecamatan Cianjur, H A Syukur Sidik. Ia me­ngaku kaget ketika mengetahui di pemberitaan bahwa Wakil Bupati Cianjur, Her­ man Suherman mengakui menikmati upah pungut PPJU tersebut. “Saya baru tahu kalau dalam pembayaran PPJU itu ada upah pungutnya. Tapi apakah itu berdasar atau tidak? Kaget juga ter­ nyata wabup mengakui me­ nerima upah pungut itu,” kata kades yang menjabat dua priode ini saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/6/2018). Rasa kaget Syukur me­ mang beralasan. Pasalnya, pada Peraturan Bupati Cianjur Nomor 20 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pemberian dan Peman­ faatan Insentif Pemu­ ngutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, desa/ kelurahan seharusnya men­ dapatkan jatah dari upah pungut pajak tersebut. Jika ternyata ada upah pungut dalam PPJU, sam­ bung Syukur, alangkah ba­ gusnya jika pemerintahan desa juga mendapatkan ba­ gian. Alasannya, selama ini warga di lingkungan desa selalu membayar PPJU. “Selama ini warga selalu bayar PPJU, tapi mana PJU

yang ada di wilayah desa? Sangat minim sekali. Sa­ ngat wajar jika benar itu ada upah pungutnya pada PPJU, desa juga mendapatkan,” paparnya. Selama ini diakuinya, ia hanya mengetahui kalau ada upah pungut itu dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Itu dilakukan secara terbuka dan sudah lama terjadi. “Selama ini hanya PBB saja yang ada upah pu­ ngutnya, itupun dilakukan terbuka, sampai Kaduspun mengetahuinya,” katanya. Pihaknya juga me­ ngaku tidak mengetahui berapa jumlah pajak PJU yang masuk di wilayahnya. Bahkan jumlah wajib pa­ jak pun tidak ada datanya di desa. “Tapi kok tiba-tiba ada upah pungut yang me­ ngalir. Wajar saja kalau desa juga mempertanyakan,” ka­ tanya. Tak hanya Syukur, se­ jumlah kepala desa lainnya pun menyampaikan rasa kaget yang sama kepada Berita Cianjur. Jika me­ mang pembagian insentif PPJU sudah sesuai aturan dan pejabat Pemkab Cian­ jur sudah menikmatinya, mereka merasa seharusnya seluruh kepala desa pun mendapatkan jatahnya. Menanggapi rasa kaget para kepala desa tersebut, Ketua Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Cianjur, Rudi Agan menilai, selain terindikasi menyala­ hi aturan, pembagian insen­ tif PPJU di Cianjur ini tidak merata. “Wajar kalau kades ka­ get, karena harusnya dapat jatah seperti pejabat Pemk­ ab Cianjur. Kalau alasannya kades tak mendapatkan ja­ tah karena tidak dilibatkan dalam pemungutan, toh Pemkab Cianjur juga tidak memungut PPJU,“ ujar Rudi kepada Berita Cianjur, Senin (4/6/2018). “Sudah jelas sekali, yang melakukan pemungutan itu kan PLN, seharusnya insentifnya tidak dibagikan, tapi jadi sumber penda­ patan daerah dan dipakai untuk pelayanan kepada masyarakat,“ sambung dia. Rudi menegaskan, aparat penegak hukum

harus segera menyelidiki persoalan insentif upah pungut PPJU. Pasalnya, indikasi penyelewengan­ nya cukup kuat. “Kita harus melihat juga kasus daerah lain. Di Batam, jelas-jelas BPK menyebut pembagian upah pungut PPJU ini tak boleh dilakukan, karena yang melakukan pemu­ ngutan itu PLN. Kenapa di Cianjur masih terus berja­ lan?” tegasnya. Terpisah, ditanya terkait alokasi insentif pe­ mungutan pajak daerah dan retribusi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dedi Sudrajat, lebih banyak me­ ngaku tidak tahu ketimbang banyak tahunya, termasuk saat ditanya soal meka­ nisme pencairan pembe­ rian insentif untuk Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Cianjur. Oang nomor wahid di lingkungan BPKAD itu be­ ralasan bahwa pengelolaan kaitan dana tersebut sepe­ nuhnya kewenangan Dinas Pajak Daerah, yang kini berganti menjadi Badan Pendapatan Daerah (Bap­ penda). “Pengelolaan kaitan dana insentif pajak semua dikelola Bappenda. Jadi coba tanya saja ke Bap­ penda, segala sesuatunya di sana kok,“ jelasnya. Sementara itu, saat hen­ dak dikonfirmasi terkait alokasi insentif pemu­ ngutan pajak daerah dan retribusi daerah, Kepala Bappenda Cianjur, Cahyo Supriyo belum memberi­ kan keterangan. Sebelumnya, Wakil Bu­ pati Cianjur, Herman Suher­ man mengakui jika dirinya memang menerima bagian dari alokasi dana insentif pe­ mungutan Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU). Menurut Herman, pendapatan sampingan yang didapatnya dari in­ sentif pemungutan PPJU tersebut tidak asal me­ nerima begitu saja, tapi memang berlandaskan aturan, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010, tentang Tata Cara Pemberian dan Pe­ manfaatan Insentif Pe­

mungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. «Semuanya dapat kok, termasuk saya. Insentif un­ tuk Kepala Daerah (KDH) dan Wakil Kepala Daerah (WKDH) itu kan ada atu­ rannya, tidak begitu saja menerima,» ujar Herman saat ditemui di halaman kantor Pemkab Cianjur, Senin (21/5/2018). Kendati mengakui menerima, namun saat di­ tanya terkait berapa persen insentif yang diterimanya dari total insentif yang di­ alokasikan, orang nomor dua di Cianjur itu enggan mengungkapkannya. «Oh itu mah teknis, coba ke Pak Cahyo kalau ingin jelasnya, tanya besaran insentif un­ tuk KDH dan WKDH be­ rapa,» jawabnya. Disinggung soal ada­ nya penilaian masyarakat bahwa pemberian insen­ tif untuk pejabat Pemkab Cianjur atas pemungutan PPJU merupakan sebuah penyelewengan dan pem­ borosan anggaran, Herman menegaskan, jika memang aturan dan Undang-Un­ dangnya ada dan KDH dan WKDH diperbolehkan mendapatkan itu, kenapa tidak? «Yah, kan mungkin salah satu penghasilan KDH dan WKDH dari situ. Intinya asal tidak menyala­ hi aturan dan perundangundangan saja kita mah,» terangnya. Terkait timbal balik atas penerimaan Pajak PJU tersebut, Herman mengklaim, saat ini Pem­ kab Cianjur tengah gencar membangun tiang PJU baru di sejumlah lokasi di Kabu­ paten Cianjur. «Contoh sekarang di Sindangbarang sudah banyak terpasang PJU. Lalu ke arah Puncak dan Jalan Raya Bandung, sudah kita pasang juga. Se­ belumnya sih tidak ada,» ungkapnya. Kendati memang belum maksimal karena pelaksan­ aannya dilakukan secara bertahap, sambung Her­ man, upaya untuk memak­ simalkan pengembalian atas pajak yang dipungut selama ini sudah dilakukan. (gie/bis/nuki)

Terjadi Aksi Kejar-kejaran, KPK Tangkap Tangan Bupati Purbalingga KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap ta­ ngan (OTT) terhadap bupati dan sejumlah pejabat dae­ rah di Purbalingga, Senin (4/6/2018). “Ada tim yang ditugas­ kan di Purbalingga, ada kepala daerah, pejabat dae­ rah dan swasta,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah. Tim penindakan KPK, sambung Febri, menga­ mankan sekitar 4 orang dan sejumlah uang. Na­ mun belum diketahui pasti jumlah uang yang diaman­ kan. “Tadi saya dapat in­ fonya, sekitar empat orang diamankan di sana dan sejumlah uang,” tuturnya. Febri mengatakan belum mengetahui pasti OTT Bu­ pati Purbalingga ini terkait kasus apa. Keempat orang yang diciduk tersebut telah

dibawa ke Polres Purba­ lingga untuk menjalani pemeriksaan awal. Tasdi resmi menjabat sebagai Bupati Purbalingga sejak 15 Februari 2016. Se­ belum menjabat orang no­ mor satu di Purbalingga, Tasdi merupakan Ketua DPRD Purbalingga dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014. Selain itu, Tasdi juga sempat menjabat sebagai Wakil Bupati Purbalingga 2014-2015. Ia saat ini juga menduduki posisi Ketua DPC PDI Perjuangan Pur­ balingga periode 2015-2020 Dalam penangkapannya kemarin, tim KPK melaku­ kan penggeledahan dan pe­ nyitaan sejumlah aset seba­ gai barang bukti. Di Pendopo Kabupa­ ten Purbalingga, sejumlah fasilitas telah disegel KPK. Antara lain, ruang kerja Bu­

pati Purbalingga dan mobil dinas Toyota Avanza hitam nomor polisi R 64 C milik Kepala Bagian Layanan Pengadaan (BLP) Sekreta­ riat Daerah Purbalingga. Salah seorang petugas keamanan sekretariat dae­ rah Purbalingga yang dite­ mui wartawan mengatakan, sempat terjadi aksi kejarkejaran antara petugas KPK dengan kepala BLP Setda Purbalingga pada pukul 17.00 WIB. “Mobil dinas Kepala BLP masuk ke pendopo kencang banget. Terus orang yang di dalam keluar dan langsung sembunyi di kantor. Selang sebentar, langsung ada mobil yang mengejar dari belakang. Sekitar 10 menit, mobil yang ngikutin keluar lagi,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Purbalingga,

Adi Yuwono menjelaskan, OTT KPK terkait dengan dugaan penyelewengan dalam proses pengadaan sejumlah proyek di Purba­ lingga. “Ada dua proyek yang kami rasa janggal, terutama di proses lelang. Pemba­ ngunan gedung baru untuk DPRD dan Islamic Center. Dua proyek besar tapi tidak transparan dalam proses le­ lang,” katanya. Adi merinci, gedung baru DPRD Purbalingga merupakan proyek yang menyedot anggaran Rp 30 miliar. Sementara Islamic Center sendiri diplot de­ ngan anggaran Rp 77 miliar. “Proyek Islamic Center dibagi tiga tahap, untuk pembebasan lahan sebesar Rp 18 miliar keluar tahun 2016, saat ini sudah masuk tahap pengurukan,” pung­ kasnya.(net)


SELASA, 5 JUNI 2018

HALAMAN

BC8

Potret

Internal Mooting Amicus Curiae 2 Tahun 2018

BERTUJUAN untuk meningkatkan pemahaman ilmu hukum, khususnya dalam bidang Hukum Acara Pidana, Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (FH Unsur) Cianjur menggelar “Internal Mooting Amicus Curiae”.

K

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/ELLOY

egiatan tersebut dilaksanakan pada Senin, 14 Mei 2018 silam. Kegiatan ini kali prtama di selenggarakan oleh mahasiswa/i Fakultas Hukum Universitas Suryakancana ang­katan 2014. Kegiatan yang dilaksanakan pada pertenga­

han Mei lalu merupakan ke­ giatan kedua yang diikuti oleh mahasiswa/i angkatan 2015 dan angkatan 2016. Kegiatan ini di dam­pingi oleh Dosen mata kuliah Hukum Acara Pidana dan Diklat Hukum Acara Pidana yaitu Dr. Yudi Junadi, SH, MH. (elloy)

RIO MARCELLINO MUSTOPA MAHASISWA FH Unsur Siap Menjadi Pertukaran Mahasiswa ke Eropa Rio merupakan mahasiswa semester 2 FH UNSUR yang mengikuti kegiatan MoU bersama Dekan dan Rektor ke Eropa. Salah satu MoU yaitu melakukan pertukaran maha­ siswa. Rio salah satu mahasiswa yang siap dalam melaksanakan program tersebut dan program penelitian bersama dan ker­ jasama lainnya.

LUTFI HAMZAH NABAWI KOORDINATOR Tim Mahasiswa Piket di Tempat Penerimaan Mahasiswa Baru. Mahasiswa FH semester 6 men­ jadi koordinator tim mahasiswa dalam penerimaan mahasiswa baru. Calon mahasiswa lebih da­ pat mendapatkan informasi se­ cara baik jika yang menjelaskan sesama/bahkan bisa saja sebaya. Kenyamanan dan informasi dari pengalaman mahasiswa tersebut dalam berkuliah.

Mahasiswa Berprestasi FH Unsur 2018. Peringkat 1 Tari Nurjanah Peringkat 2 Cristopher Surya Salim

Delegasi FH Unsur Masuk 16 Besar Kompetisi Debat Tingkat Jawa Barat KPU Provinsi Jawa Barat PADA hari Rabu-Kamis, 30-31 Mei 2018 delegasi FH Unsur telah lulus tahap esay dan akan berkompetisi debat. Kini telah memasuki babak 16 besar. Doa dan dukungan Civitas Akademika FH Unsur selalu menyertai.

Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia berikan Kuliah Umum di FH Unsur, Kamis 10 Mei 2018


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.