Berita Cianjur - Jalur Tengkorak Telan Korban

Page 1

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

HALAMAN

A1

EDISI 282 THN II

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

RABU, 5 OKTOBER 2016

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Warga Dukung Begal Motor Ditembak! CIANJUR – Dukungan warga dan orangtua korban kebru­ talan geng mo­ tor, terhadap perintah tem­ bak ditempat bagi anggota geng motor yang melakukan per­ lawanan, terus mengalir. Warga menilai, tindakan itu bisa membuat jera anggota geng motor yang kerap melakukan tin­ dakan kekerasan dan meresahkan warga.

Salah seorang orang tua korban, Iis Sumiati (53) warga Gg Mawar, Kelura­ han Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, mengaku mendukung penuh adanya tindakan keras yang dilakukan polisi untuk memberantas geng motor yang

merasahkan. Selama ini, bandit remaja itu telah membuat warga takut. Iis mengungkapkan, anaknya Feby Alwin Rynaldi (18) tahun menjadi korban keberutalan geng motor pada Sabtu akhir pekan lalu. Waktu itu, Feby sedang melintas di Jalan Raya Mangun­ sarkoro, tiba-tiba dibotol kawanan tidak dikenal hingga nyung­ kur di aspal. Feby, sempat pingsan dan menderita luka robek di bagian kening. KE HALAMAN A7 ILUSTRASI

Jalur Tengkorak Telan Korban JALUR Tengkorak Cianjur-Sukabumi kembali menelan korban, mikro bus Kobutri Jabar (Po. JS) Nomor Polisi F 7503 WD mengalami rem blong.

BERITACIANJUR/MUSTOFA

TERIAKAN takbir Allahu Ak­ bar merupakan kata terakhir yang diucapkan sopir mikro bus Kobutri Jabar Wahyu Wiguna(38) warga Pasir Honje, RT 1/8, Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, Ka­ bupaten Cianjur sebelum bus yang dken­ darainya itu menabrak tiang reklame, pi­ lar pembatas dan berhenti setelah terjerembab didalam parit.

B

us yang sarat penumpang itu akhirnya terjerembab kedalam parit di Jalan Raya Cianjur Sukabumi tepatnya di Kampung Jati, Desa/Kecamatan Gekbrong, Kabu­ paten Cianjur, Selasa (4/9) sekira pukul 07.40 WIB . Mikro bus yang dikemudikan oleh Wahyu Wigu­ na(38) warga Pasir Honje, RT 1/8, Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur itu menabrak tiang reklame, pilar pembatas sampai akhirnya terjerembab di parit. KE HALAMAN A7

KE HALAMAN A7

1 2

Mikro Bus Kobutri Nopol F 7503 WD berangkat dari

sopir bus berupaya mengerem karena milihat sejumlah

terminal Sukabumi sekitar pukul 06.30 WIB menuju Cianjur.

kendaraan didepannya berhenti.

Setibanya didepan Pasar Gekbrong, Kecamatan Gekbrong

4

sekitar 200 meter sebelum pabrik Aqua, Gekbrong

Diundang Dewan Soal Kapitasi, Dinkes Mangkir Dinkes yang datang ke Gedung DPRD Cian­ jur. Dalihnya, Kepala Dinas yang sekarang dijabat Plt, sedang melaksanakan kegia­ tan luar kota. Anggota Komisi IV dari Fraksi PDI Per­ juangan, Cep Buldan mengaku kecewa, Dinas membatalkan kegiatan klarifikasi dana kapitasi se­ cara sepihak. Ini membukti­ kan ketidaksiapan dinas itu sendiri. Seharusnya, pem­ batalan diinformasikan sejak awal, sehingga anggota de­ wan masih bisa melakukan kegiatan lain.

5

Bus masih melaju melintas areal lahan pintu gerbang Aqua

CIPANAS – Anggota Komisi V DPR RI, Djoni Rolin­ drawan, menghimbau masyarakat untuk menga­ wasi dengan ketat pelak­ sanaan perbaikan infrastruktur jalan yang akan dilaku­ kan Pemerintah Kabupaten Cian­ jur pada tahun 2017. KE HALAMAN A7

11:43 14:52 17:48 18:57 SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Kang BeCe

Sejumlah warga berdatangan membantu evakuasi korban

di parit tidak seberapa jauh dari pintu gerbang pabrik aqua untuk dilarikan ke RSUD Cianjur

Djoni Rolindrawan

Anggota Komisi V DPR RI

Kades dan P2T Saling Tuding Soal Pembayaran CIANJUR-Dugaan gratifika­ si dalam pembebasan lahan garapan proyek Upper Ciso­ kan di Wilayah Kabupaten Cianjur, terus mengelinding. Kini Desa dengan Tim Pani­ tia Pengadaan Tanah (P2T), saling tuding terkait dugaan hasil pembayaran dari warga ke sejumlah oknum bermain di mega proyek yang diga­ wangi PT. PLN Pesero. Tak tanggung, informasi dihimpun menyebutkan

adanya guliran dana liar sebe­ sar 700 juta, selama proses pembayaran lahan garapan milik warga. Dana itu ter­ indikasi berasal dari hasil pembayaran tanah muncul alias kelebihan bayar yang dilakukan PLN ke penerima. Warga yang mendapatkan ja­ tah pembayaran, diduga me­ nyetorkan kelebihan kepada oknum tertentu. KE HALAMAN A7

Luncurkan Album Solo

BAGI seorang penyanyi, memiliki album meru­ pakan satu pembuktian ter­ sendiri. Sebagian be­ sar dari musisi maupun pe­­nyanyi menganggap se­buah album adalah wu­ jud eksistensi di industri musik. Seperti halnya Gisella

Jadwal Salat

04:19

7

GISELLA ANASTASIA

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA

Setelah itu bus terus meluncur dan berhenti setelah terjerembab

Proyek Infrastruktur Rentan Penyelewengan

KE HALAMAN A7

Rabu, 5 Oktober 2016

dan menabrak pagar pembatas jalan.

6

Rem tidak berfungsi alias blong, bus terus melaju sopir membanting kekiri hingga menabrak tiang reklame

Cianjur bus berhenti akibat macet.

3

CIANJUR – Komisi IV DPRD Cianjur boleh saja ke­ sal, karena rencana klarifika­ si terkait dugaaan penyalah­ gunaan dana kapitasi tahun anggaran 2014 antara dewan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), batal dilaksanakan. Meski telah dijadwalkan, tidak satupun pejabat dari

Bus Menabrak Pilar Sebelum Masuk Parit

Anastasia, lulus dari ajang Indo­ nesian Idol, istri aktor Ga­ding Marten ini belum sekalipun menggelontorkan karya album. Selama ini dirinya hanya meri­ lis beberapa single solo maupun duet saja. Tidak heran jika Gisel getol memiliki sebuah album. KE HALAMAN A7

Derita Tatang

Rumah Mau Ambruk dan Rintihan Isteri Mengidap Tumor SEPERTI kata pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga. Setidaknya itu yang sekarang dirasakan Pasangan Suami Istri (Pasutri) Tatang (53) dan Titi Rohayati (45), warga Kampung Pasir Baru RT,04/01, Desa Girimulya, Kecamatan Cibeber.

Bagaimana tidak, dite­ ngah permasalahan rumah yang hampir ambruk, pa­

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

MENGIDAP TUMOR- Tatang tengah menunjukan penyakit tumor yang diderita sang istri Titi Rohyati.

sutri ini harus berjuang un­ tuk menyembukan tumor yang diderita Titi Rohayati. Tatang mengaku sedih sebagai seorang suami, di­ rinya tidak bisa memberikan pengobatan terbaik bagi is­ trinya. Bukan asa yang tidak sampai, namun daya karena keterbatasaan dana untuk biaya operasi. Kini, Titi is­ trinya hanya bisa berkeluh kesah menahan rasa sakit diatas rumah panggung nyaris rubuh berukuran

7x4,5 meter. “ Beberapa kali kami mencoba melakukan pe­ ngobatan baik di RSUD Cianjur maupun Hasan Sadikin Bandung. Namun karena tidak ada uang untuk melakukan operasi, pengo­ batan yang selama ini di­ jalani hanya meringkan rasa sakit saja,” terang Tatang yang ditemui Berita Cianjur, di rumahnya, kemarin. KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Jika ketidakpedulian masih menjadi tuan atas hidup kita, tidak akan tercipta ­perdamaian sejati.” Dalai Lama

RABU, 5 OKTOBER 2016

KABAR KABAR

Sepakat Dor Geng Motor

NET/ILUSTRASI

MEMERANGI geng motor sepertinya bukan lagi wacana. Deklarasi perang terhadap kelompok pemuda yang kerap meresahkan warga ini, telah didengungkan banyak kalangan dari mulai Bupati, Polisi hingga warga biasa. Masyarakat sepakat, jika membandel apalagi melakukan perlawanan, polisi melakukan tindakan tembak ditempat. Dor dor dor. Tindakan menembak mati bagi anggota geng motor yang melakukan aksi melawan hukum, apalagi sampai melukai hingga menghilangkan nyawa orang lain, sepertinya layak dilakukan. Toh, pelaku bukan lagi seorang geng motor tapi bandit yang wajib diberantas. Bisa juga, ini bukti kalau semua lapisan benci dengan prilaku geng motor yang meresahkan. Sikap keras yang sekarang ditunjukan aparat dan warga, sepatutnya jadi ancaman bagi geng motor menghentikan semua tindakan merugikan masyarakat. Kalau kekeuh akan melakukan perlawanan, kedepan tidak hanya polisi turun tangan, namun warga biasa bisa jadi mengedepankan hukum rimba ketimbang negara. Mau dibakar warga seperti layaknya di ibu kota ?, atau insaf dari sekarang. Jika otak anggota geng motor tidak retak akibat mengkonsumsi narkoba dan alkohol, sepertinya pilihan insaf ketimbang mati sia-sia, jadi harga mati. Terkecuali, memang ingin segera menghuni liang lahat dan menjalani siksa kubur dan neraka. Warning yang sudah diberikan polisi dan warga, sepatutnya juga jadi perhatian orang tua yang memiliki anak terlibat geng motor. Jika tak ingin anak mati ditembus peluru atau dibakar warga, sekarang saatnya orang tua menarik anak mereka dari kelompok bandit geng motor. Peran orang tua, jadi penting ketimbang hukuman yang dilakukan warga dan polisi. Sekeras apapun hukum diterapkan, lebih bijaksana jika terlebih dahulu mengedepankan pendekatan yang dilakukan orang tua sendiri. Sekarang pilihan ada di lingkungan keluarga yang anaknya terindikasi jadi anggota bandit. Mau selamat segera lakukan pencegahan, atau dibiarkan saja hingga air mata memenuhi penyesalan tanpa arti. ***

... Tindakan menembak mati bagi anggota geng motor yang melakukan aksi melawan hukum, apalagi sampai melukai hingga menghilangkan nyawa orang lain, sepertinya layak dilakukan ...

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel opininya, silakan artikel opininya, silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

Kesalahan Persepsi tentang Korupsi KETUA Dewan perwakilan daerah (DPD), IG, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi. IG terkena operasi tangkap tangan oleh KPK. Oleh :

Aceng Abdullah Doktor Komunikasi Korupsi, Dosen Fikom Unpad

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha. | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Susi Susilawati, Misbah Hidayat, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS , Fauzan Soleh (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/ Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www. beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

S

aat operasi ini ditemukan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp 100 juta. “Kok Cuma Rp 100 juta?” Pertanyaan ini berseliweran di media sosial. Para pengguna medsos mempertanyakan bahkan tidak percaya, masak barang buktinya yang hanya Rp 100 juta, bahkan ada yang meragukan IG melakukan tindak pidana korupsi karena nominalnya terlalu kecil apalagi IG sebagai ketua salah satu lembaga tinggi negara yang sebelumnya dikenal sebagai pengusaha handal. Dari kasus ini penulis semakin yakin bahwa saat ini telah terjadi sejumlah kesalahan persepsi tentang korupsi dari masyarakat. Kesalahan pertama, korupsi itu merugikan keuangan negara, istilah yang kerapkali disebutkan “me­ rampok uang rakyat”. Karena itu pelaku korupsi acapkali digambarkan sebagai tikus yang biasa menggerogoti uang milik negara, itu sebabnya banyak orang yang geram agar koruptor dimiskinkan dan seluruh hartanya disita untuk mengganti uang rakyat. Dalam kenyataan, ternyata tindak pidana korupsi tidak selalu “merampok uang rakyat”. Zaman dulu memang koruptor itu modusnya mengambil uang dari laci kantor pemerintahan, masuk saku, lalu bikin laporan keuangan fiktif. Akan tetapi, korupsi bukan lagi sekedar mengambil uang se-

perti itu, tetapi justru yang tertangkap, khususnya oleh KPK karena persoalan gratifikasi (penyuapan). Coba perhatikan lebih dari 80% kasus korupsi yang ditangani KPK merupakan hasil operasi tangkap tangan (OTT) dari sebuah proses penyuapan. Nilainya pun bahkan ada yang cukup fantastis dengan angka hingga puluhan milyar rupiah. Untuk aneka tujuan tertentu orang menyuap hingga miliaran rupiah kepada pihak-pihak yang memiliki otoritas tertentu pula. Ada yang menyuap aparat hukum (kepolisian, kejaksaan atau kehakiman) karena ingin terlepas dari jeratan hukum. Ada yang menyuap oknum anggota DPR-RI atau DPRD, menyuap pejabat-pejabat pemegang otoritas, dan lainlain. Adakah kerugian keuangan negara? Tentunya tidak. Artinya bagaimana mau menghukum dengan menyita seluruh harta kekayaannya dengan alasan merugikan keuangan negara karena tidak ada kerugian keuangan negara disitu. Seorang pendengar radio ketika saya diwawancara belum lama ini menyatakan, sebaiknya koruptor dimiskinkan saja karena telah menggasak uang rakyat. Sita semua hartanya, tambah dengan hukuman sosial. Kesalahan persepsi kedua, korupsi itu pelakunya adalah pejabat atau mereka yang berpangkat tinggi. Pelakunya juga adalah aparatur negara yang digaji oleh uang rakyat.

Dalam kenyataannya, korupsi di Indonesia bukan hanya dilakukan oleh pejabat tinggi, tetapi juga dilakukan oleh pegawai rendahan atau aparat berpangkat rendah. Misalnya, oleh oknum pegawai kelurahan, kecamatan, imigrasi, rumah sakit, guru, dosen, polantas, penghulu di kantor KUA sampai penggali kubur. Mereka mengutip uang di luar tarip yang telah ditentukan. Oknum-oknum pegawai yang berkaitan dengan pe­ ngurusan administrasi publik seperti itu acap gampang disogok dan hanya ramah kepada mereka yang bersedia menyediakan uang tambahan. Kepada orang-orang yang bersedia memberi tip akan diberikan pelayanan yang lebih bagus dengan cara mempercepat pelayanan adminsitrasi. Oknum guru atau dosen bisa murah membeli nilai kepada siswa atau mahasiswa yang membeli buku melalui guru atau dosen. Penggali kubur akan mencarikan lahan makam yang kosong, dan penghulu bersedia hadir sepagi mungkin ke acara akad nikah calon pengantin yang sebelumnya membayar lebih. Serta sederetan jabatan lainnya. Semua itu adalah kegia­ tan korupsi karena menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan dirinya. Persepsi ketiga, pelaku korupsi adalah aparat pemerintah. Padahal rusaknya mental aparatur pemerintah adalah akibat ulah oknum-oknum

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG S

pengusaha swasta yang acapkali memberikan grativikasi dengan jumlah tertentu untuk tujuan tertentu pula, khususnya mendapatkan order atau proyek besar. Fakta membuktikan, KPK telah banyak menghukum orang-orang swasta. Pemerintah juga saat ini sedang menggodok peraturan perundangan-undangan yang mengatur tentang korupsi yang dilakukan dalam korporasi karena acapkali penyelewengan keuangan dilakukan oleh para pejabat di sebuah korporasi. Kesalahan persepsi keempat, semakin tinggi jaba­ tan seseorang, semakin besar pula nilai korupsinya. Karena persepsi keliru ini banyak orang yang tidak yakin kalau Ketua DPD, IG melakukan tindak pidana korupsi karena barang buktinya hanya Rp 100 juta. Padahal nilai korupsi tidak ditentukan oleh besar kecilnya nominal, Gayus Tambunan saja seorang pegawai ditjen pajak berusia muda dan berpangkat golongan IIIa bisa korupsi hingga puluhan miliar rupiah. Gayus pun bukan seorang pejabat. Karena persepsi keliru seperti ini, boleh jadi ikut menyuburkan praktik korupsi di Indonesia sehingga negeri ini terus menerus berpredikat sebagai salah satu negara paling korup di dunia. Karena persepsi yang keliru juga, jangan-jangan kita juga ikut menyuburkan budaya korupsi di negeri ini. ***

Selera Humor Ibu Pergi ke Pasar Baru

Seorang ibu pergi ke Pasar Baru untuk membeli karpet. Masuklah si ibu ke salah satu toko karpet. Saat si ibu membungkuk untuk menyentuh sebuah permadani indah yang letaknya di bawah, tiba-tiba Ibu: (Gak bisa nahan kentut tuut, tuuut, lalu bunyi lagi untuk kedua kalinya tuut, tuut). Si ibu nengok ke belakang, kuatir ada yang dengar. Ternyata di belakangnya ada si pemilik toko, seorang bapak india berkumis dan pakai sorban. Ibu: (Grogi) “Ehmm, permadani yang ini, berapa harganya pak?” Si INDIA: (Dengan logat india & sambil goyang kepala) “Acha, acha, acha, you pegang karpet saja sudah kentut, apalagi kalo you tau harganya bisa² you mencret!” Ibu: -__-

Motor Baru

Pagi itu, Petruk yang di beliin motor baru oleh ayahnya berniat ingin belajar naik motornya. Bapaknya yang melihat anaknya belajar motor jadi heran karna dari tadi motornya cuma di dorong-dorong aja tanpa di starter. Kemudian Bapaknya mendekati Petruk, Bapak: “Kenapa kamu belajarnya begitu?” Petruk: “Bapak ingat waktu bapak belajar naik sepeda? Kan di dorong dulu pak.” Bapak: “Dasar Bego! Cara belajar naik sepeda itu beda dengan cara belajar naik motor.” Petruk: “Lah terus bagaimana pak caranya kalau blajar naik motor?” Bapak: “Kamu naik dulu, ntar bapak yang dorong motornya dari belakang.” Petruk: (Langsung menaiki motornya sambil berteriak) “DORONG COY! SAMPAI TUA!”

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! RABU, 5 OKTOBER 2016

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Generasi Sehat Cerdas Berakhir 2016

Pendidikan dan Kesehatan Masuk APBDes

BERITACIANJUR/CR-1

PELATIHAN-Sosialiasi pelatihan program generasi cerdas dan sehat bagi perangkat desa se Kecamatan Sukaresmi di Aula Desa Ciwalen. Pemerintah Desa dituntut bisa melanjutkan program tersebut dan memasukkannya dalam APBDes Tahun 2017

TAHUN 2016, merupakan akhir dari pelaksanaan program Generasi Sehat dan Cerdas (GSC). Agar terus berlanjut, pemerintahan desa dituntut untuk bisa memasukkan bidang pendidikan dan kesehatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDEs).

H

al ini terung­ kap dalam ke­ giatan pelati­ han GSC yang diikuti selu­ ruh perangkat desa dan BPD se Kecamatan Sukaresmi di Aula Desa Ciwalen, Selasa (4/10). Pelatihan ini dibuka langsung Camat Sukaresmi,

Badru dan sebagai narasum­ ber Kabid Pemerinta­ han Desa BPMPD Kabupaten Cianjur, Dendy Kristanto. “Pelatihan ini sangat baik sekali, karena momen­ tumnya tepat bahwa sam­ pai dengan bulan Desember seluruh desa harus sudah membuat RAPBDes tahun

Tekan AKI/AKB, Lakukan Pendataan Ibu Hamil SUKARESMI–Berbagai upaya terus dilakukan pi­ hak Kecamatan Sukares­ mi untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, salah satunya dengan me­ lakukan pendataan jum­ lah ibu hamil di setiap desa. Langkah ini penting, mengingat selama tahun 2015 terdapat enam kasus kematian ibu dan bayi. Bahkan, hingga bulan Oktober tahun 2016 su­ dah terdapat empat kasus. “Sukaresmi tahun ke­ marin tinggi juga, sampai enam kasus. Bahkan di ta­ hun ini, sudah ada empat yang meninggal,” ujar Ca­ mat Sukaresmi, Badru ke­ pada “BC”, Selasa (4/10). Hingga saat ini ber­ dasarkan hasil pendataan yang dilakukan ke lapa­ ngan, terdapat sebanyak 736 orang ibu hamil un­ tuk difasilitasi mendapat­ kan pelayanan kesehatan seperti pengecekan rutin ke bidan ataupun puskes­ mas. “Kami ingin ibu hamil dari sejak usia kandungan tiga bulan sudah harus ru­ tin memeriksakan diri ke bidan sampai usia enam bulan lebih,” katanya. Bahkan Badru juga mengimbau masyarakat, bisa menggunakan ken­ daraan operasional baik itu sepeda motor dan mo­ bil yang ada di desa atau kantor kecamatan. “Ini bentuk keseriusan kami

Sekarang sedang di cek ke lapangan melibatkan Babinsa dan Babinkamtibmas, minimal kita dorong agar ibu hamil ruin sebanyak tiga ...” untuk menekan angka kematian ibu dan bayi,” katanya. Nantinya, ibu hamil yang terdata akan dilihat apakah sudah memiliki kartu BPJS Kesehatan atau belum. Jika belum, pihak kecamatan akan mendorong untuk segera dibuatkan tentunya de­ ngan fasilitas kelas III. “Sekarang sedang di cek ke lapangan me­ libatkan Babinsa dan Babinkamtibmas, mini­ mal kita dorong agar ibu hamil ruin sebanyak tiga memeriksakan kesehatan usia kandungannya,” tan­ dasnya. Diungkapkannya, jika tidak dilakukan penjari­ ngan seperti pendatan awal akan sangat sudah ke­ depannya. Karena banyak aspek penyakit pe­ nyerta dan akhirnya beresiko tinggi terhadap usia kan­ dungan ibu hamil. (cr1)

2017,” ujar Camat Sukaresmi Badru. Sehingga dengan pela­ tihan ini, tidak hanya secara teoritis saja tetapi juga di­ palikaskan dalam RAPBDes dan tidak ada lagi pertanya­ an darimana anggaraannya untuk program pendidikan serta kesehatan. “Kalau untuk pendidikan misalnya di pos anggaran ini, kesehatan juga,” katanya. Menurutnya, sejauh ini pelaksanaan program gene­ rasi sehat dan cerdas di Kecamatan Sukaresmi su­ dah berjalan dengan baik. Seperti bagaimana menun­ taskan wajar dikdas 9 tahun

dan menekan angka kema­ tian ibu dan bayi. Langkah konkrit yang dilakukan di bidang pendi­ dikan, dari mulai memenuhi kebutuhan perlengkapan se­ kolah seperti buku tulis, tas, sepatu hingga ongkos untuk berangkat ke sekolah. “Namun yang paling pen­ ting sebenarnya, kuncinya peran lingkungan dan orang­ tua sendiri. Kadang-kadang dengan alasan membantu orangtua, anak menjadi ti­ dak mau sekolah,” katanya. Sedangkan di bidang ke­ sehatan, Badru melihat, ma­ sih rendahnya keingi­ nan masyarakat untuk menggu­

nakan fasilitas kesehatan yang sudah disediakan oleh pemerintah, seperti pustu dan bidan desa. “Sangat mungkin untuk dianggarkan sektor pen­ didikan dan kesehatan di APBDes, apalagi tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat. Namun yang je­ las, nanti besaran anggaran di sesuaikan dengan kemam­ puan setiap desa,” ungkap­ nya. Sementara itu Ketua Unit Pengelola Kegiatan Generasi Sehat dan Cerdas Kecama­ tan Sukaresmi, Dodi Sofyan Ramdan mengatakan, bahwa program GSC secara keselu­

ruhan di Kabupaten Cianjur berakhir di tahun 2016. Alasan, digelarnya ke­ giatan pelatihan agar nanti program yang sudah dilak­ sanakan bisa dintegrasikan dengan pemerintahan desa. “Ketika tidak mendapatkan lagi stimulan dari bank du­ nia, kedepan menjadi tang­ gungjawab desa untuk me­ lanjutkannya,” katanya. Sehingga sambungnya, seluruh pendanaan kegiatan pendidikan dan keseha­ tan masuk di dalam APBDes. Tinggal bagaimana cara desa untuk dimasukkan dalam pos anggarannya. “Selama ini program

GSC cukup membantu men­ dorong sektor pendidikan dan kesehatan masyarakat khususnya di kecamatan Sukaresmi, melalui berbagai penyuluhuan dan bantuan stimulun berupa perleng­ kapan sekolah hingga pe­ nunjang pelayanan keseha­ tan,” katanya. Menurutnya, keberada­ an GSC juga sangat mem­ bantu meringankan tugastugas yang tidak pernah tersentuh oleh Dinas Pendi­ dikan dan Dinas Kesehatan. “Intinya sasarannya lebih kepada yang tidak digarap oleh dua dinas tersebut,” tandasnya. (cr1)

Temukan Berbagai Kejanggalan, Investor, Bpptpm dan Distarkim akan Dipanggil

Komisi 1 Pertanyakan Izin Pembangunan Bioskop CIPANAS–Komisi I DPRD Kabupaten Cianjur, pekan depan akan memanggil pi­ hak investor yang mem­ bangun bioskop di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas. Pemanggilan ini dilakukan, karena dari hasil sidak yang dilakukan ke lapangan ma­ sih diragukan terkait masa­ lah perizinannya. “Awal pekan depan kita undang investornya ber­ sama dengan pihak peri­ zinan dan tata ruang,” ujar Anggota Komisi I, Tika Latifah usai sidak bersama dengan lima anggota dewan lainnya, Selasa (4/10). Dari hasil sidak ke lokasi, dewan menemukan berbagai kejanggalan ter­ kait pembangunan gedung bioskop tersebut. Terlebih awalnya, izin yang diberi­ kan hanya untuk membuat food court dan arena ber­ main. “Tapi kenyataannya, kenapa dibangun bioskop,” katanya. Tidak hanya itu, pihak­ nya juga mempertanyakan terkait izin gangguan (HO) yang diakui oleh warga ti­ dak pernah ada sebelum di­ laksanakan kegiatan pem­ bangunan. Justru pihak investor, baru meminta izin dari warga setelah melaku­ kan kegiatan awal berupa perataan tanah. “Kita tadi tidak ketemu dengan ownernya, makanya nanti akan kita tanya secara detail,” katanya. Tika melihat, lokasi pembangunan bioskop ter­

BERITACIANJUR/CR-1

BIOSKOP-Bangunan Bioskop di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas yang menuai sorotan dari Komisi I DPRD Kabupaten Cianjur terkait masalah perizinannya.

sebut termasuk dalam dae­ rah yang rawan dengan kemiringan mencapai se­ kitar 45 derajat. Terlebih dibelakangnya terdapat permukiman warga dan po­ sisinya berada di sekitar jalan yang cukup sempit, sehingga menimbulkan ber­ bagai resiko dan berbahaya. “Rencananya akan diba­ ngun empat lantai, dengan dua cinema yang berkapa­

sitas 240 orang penonton,” katanya. Justru yang menjadi pertanyaan dirinya, kenapa IMB bisa dikeluarkan pada­ hal belum ada izin dari war­ ga. Pihak Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Pe­ nanaman Modal (BPPTPM) Kabupaten Cianjur yang ikut dalam sidak tersebut, bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan

anggota dewan. “Kalau menurut kita pi­ hak perizinan gak bekerja dengan maksimal, justru mereka saat di tanya malah justru bertanya-tanya dan mengatakan itu kewena­ ngan Distarkim yang me­ lakukan kajian,” tandasnya. Secara tegas Tika me­ minta, jika memang pem­ bangunan bioskop tersebut tidak sesuai dengan aturan

dan berbagai aspek yang ada. Alangkah lebih baik, jika dihentikan dulu untuk sementara pembangunan­ nya. “Dari sisi aspek sosial banyak yang protes, apalagi di papan IMB hanya tertulis pembangunan food court dan wahana bermain bukan bioskop. Kalau tidak sesuai peruntukkan, harus dihen­ tikan,” ungkapnya. (cr1)


CIANJUR A4 MENGAJAR HALAMAN

RABU, 5 OKTOBER 2016

Kemendikbud Klaim Telah Cetak 17.9 Juta KIP JAKARTA-Kementerian dah lulus sekolah,” dePendidikan dan Kebu- mikian penjelasan disamdayaan (Kemendikbud) paikan Direktur Jenderal mengklaim telah mence- Pendidikan Dasar dan Metak dan menyalurkan Kar- nengah (Dirjen Dikdastu Indonesia Pintar (KIP) men) Hamid Muhammad, sebanyak 17,9 juta kartu di kantor Kemendikbud, untuk anak-anak dari ke- Senayan, Jakarta, Kamis luarga tidak mampu pen- (29/09/2016). erima Kartu Keluarga SeBerdasarkan Data jahtera (KKS). Pokok Pendidikan (DapoBerdasarkan laporan dik), sebanyak 10.793.830 dari penyedia jasa pengiri- siswa/peserta didik telah man KIP, sampai dengan mendaftarkan kartunya ke tanggal 28 s e ko l a h / Septemlembaga ber 2016 pendidis e b a ny a k kan. 17,067,951 Mere(95,2 %) ka ada“Pengembalian kartu telah lah siswa d i t e r i m a tersebut terjadi karena penerima penerima tidak r u m a h KIP/KKS, t a n g g a dikenal, sudah pindah, a t a u p u n sasaran yang bedan meninggal dunia. rasal dari (RTS). Ada juga penerima Namun keluarga terdapat penerima yang menolak 765.193 K a r t u (4,3%) kar- menerima KIP karena P e r l i n ­ merasa mampu, atau d u n g a n tu masih d a l a m sudah lulus sekolah.” S o s i a l proses (KPS) dan pengiriProgram man. Selain itu, terda- Keluarga Harapan (PKH). pat 94.164 (0,5%) kartu “Bagi siswa yang belum yang dikembalikan oleh mendapatkan KIP namun ­penerima. merasa layak, dapat meng“Pengembalian terse- gunakan Surat Keterangan but terjadi karena pe­ Tidak Mampu (SKTM) nerima tidak dikenal, sebagai syarat pendafsudah pindah, dan men- taran penerima PIP di inggal dunia. Ada juga Dapodik. Sampai de­ ngan penerima yang menolak saat ini tercatat sekitar 8,6 me­ nerima KIP karena juta siswa,”­­ jelas Dirjen merasa mampu, atau su- ­Dikdasmen. (cr7/net)

Sekolah Akui Sosialisasi Internet Sehat Kurang Maksimal KEMAJUAN teknologi informasi memang perlu untuk diketahui generasi muda. Namun, penyalahgunaan terjadi karena keingin tahuan yang membuat penyimpangan.

P

eranan sekolah untuk melaksanakan upaya dalam memanfaatkan internet sehat memang belum bisa dikatakan berhasil. Karena sosialisasi yang dilakukan pemerintah terkait penggunaan internet secara sehat, belum bisa menyentuh kalangan pendidikan hingga maksimal. “Sosilalisasi internet sehat itu perlu, terutama untuk pengguna anak-anak sekolah mengingat internet itu pen­ ting tapi bagaimana menjadikan siswa sebagai pengguna bertanggung jawab dalam

ILUSTRASI/ NET

mengakses internet memang masih perlu untuk memberikan himbauan dan pemahaman,” ujar Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas SMPN 3 Cianjur, Asep Wilaheryawan kepada “BC”, Selasa, (4/10). Peran sekolah untuk memberikan pemahaman mengenai internet sehat bahkan pembatasan dalam akses siswa untuk sementara ha­ nya digunakan untuk proses pembelajaran saja. Kalau untuk akses siswa mengguna-

kan layanan internet (wifi, re) yang disediakan disekolah belum dapat mengakses secara bebas. “Layanan internet itu digunakan pada saat pem­ belajaran saja, diluar itu kita tidak bebaskan memang ditakutkan siswa mengakses hal lain. Meski demikian internet sekarang bebas diakses kan dengan handphone saja sudah bisa,” ucapnya. Asep mengatakan, akses situs internet memang perlu

dilakukan pembatasa oleh pusat sebagai penanggung jawabnya. Sebab pihaknya tidak menutup mata karena akses internet dapat memicu prilaku penyimpangan bahkan tindakan kejahatan. “Jangankan pihak peme­ rintah pusat setingkat peme­ rintah daerah pun perlu untuk berperan memberikan bimbingan dan pemahaman mengenai arti dari internet sehat dan baik dalam penggunaan internet,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 2 Cianjur, Agam Supriatna mengatakan, fasilitas internet yang disediakan sekolah pada dasarnya untuk proses pembelajaran siswa agar lebih maksimal, selain itu juga agar siswa bisa mengembangkan materi ke­ giatan belajar mengajar yang lebih bervariasi. Sehingga mereka dapat bebas menggunakan layanan internet yang digunaakan saat jam-jam pembelajaran. “Untuk kontrol sendiri dilakukan pendataan siswa yang mau koneksi. Koneksi sendiri itu di berikan password yang di pegang oleh operator sekolah, tentu itu ­ akan meminimalisir siswa untuk mengakses jaringan internet,” ucapnya. Tentunya sekolah juga memberikan himbauan dan pemantauan dalam penggunaan internet supaia digunakan secara sehat dan aman. Meminimalisir siswa mengakses hal-hal yang tidak dinginkan. “Himbauan terus dilakukan sebagai langkah pencegahan, bilamana siswa lupa tentunya akan kita ingatkan. Dengan begitu siswa akan paham akan pemanfaatan internet yang baik dan aman untuk dirinya,” terangnya. (usi)


RABU, 5 OKTOBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

A5

2016

N A K N A H A T R E P NGAN

A N E M E K N E TR

BINA PUTRA bertekad untuk terus mempertahankan tren positif, setelah pada laga perdana di putaran kedua Cianjur League U-19 berhasil menggilas NHP Cipeuyeum dengan skor 7-1, Jumat (30/9) lalu.

P

elatih Bina Putra, Yunus, mengungkapkan, kemenangan dengan skor telak pada laga perdana lalu menjadi modal dan motivasi bagi tim untuk terus mempertahankan tren kemenangan dalam mengarungi laga di putaran kedua. “Sekarang mungkin waktunya sudah lain, anak-anak juga sudah semangat karena tidak mau ketinggalan poin lagi. Saya terimakasih juga kepada anak-anak,” ungkap Yunus, kepada “BC”, kemarin (4/10).

Meskipun puas dengan raihan poin penuh, namun Yunus, tidak akan berbangga karena kedepannya di putaran kedua akan menghadapi tim-tim yang lebih bagus dan berkelas. “Walaupun kemarin anak-anak menang, saya tidak begitu bangga tapi mungkin saya akan tingkatkan lagi karena lawan-lawan kedepannya mungkin lebih bagus,” ujarnya. Yunus menyebutkan, akan lebih mewaspadai kebangkitan tim-tim lawan. Sebab itu, tim asuhannya akan lebih giat untuk melakukan latihan agar tetap mendapatkan poin penuh dalam setiap laga. “Kami akan lebih meningkat-

kan latihan, karena anak-anak belum kompak semua, mungkin nanti latihan akan di tingkatkan lagi akan dikeraskan lagi dan disiplin lagi,” ucapnya. Yunus mengakui, berkat kerjasama tim yang bagus sehingga dalam laganya kemarin bisa mendapat poin penuh. Sehingga saatnya kini Bina Putra bangkit. “Makanya anakanak sekarang sudah bagus permainannya. Sehingga hasilnya kemarin bisa maksimal mungkin anak-anak mendengar apa yang saya bicarakan,” paparnya. (k-1/ Angga Purwanda/”BC”)***

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

0 0

JADWAL PERTANDINGAN CIANJUR LEAGUE 2016/17 ( C L ) U-19 NO. HARI/ TGL/BLN/THN

WAKTU

URT PRT.

1

Kamis

29 September2016

15.30 - 17.30

16

2

Jum'at

30 September 2016

15.30 - 17.30

17

HAWAI CIPEYEUM VS BINA PUTRA

3

Kamis

06 Oktober 2016

15.30 - 17.30

18

YUDISTIRA

VS MANDALA

4

Jum'at

07 Oktober 2016

15.30 - 17.30

19

RAJAWALI

VS SUNDA RASA

5

Kamis

13 Oktober 2016

15.30 - 17.30

20

INDONESIA MUDA

VS A7

6

Jum'at

14 Oktober 2016

15.30 - 17.30

21

VIKING SOCCER

VS BINA PUTRA

7

Kamis

20 Oktober 2016

15.30 - 17.30

22

PNB

VS MANDALA

8

Jum'at

21 Oktober 2016

15.30 - 17.30

23

HAWAI CIPEYEUM VS SUNDA RASA

PERTANDINGAN PNB

VS VIKING SOCCER

KLASEMEN CIANJUR LEAGUE 2016/17 ( U-19 ) NO

CLUB

P

W

D

L

A/G PTS

1 VIKING SOCCER 4 4 0 0 18 12 2 ATEP 7 3 3 0 0 9 9 3 I M C 3 3 0 0 6 9 4 BINA PUTRA 4 2 1 1 7 7 5 P N B 4 1 1 2 -3 4 6 SUNDA RASA 3 1 0 2 -1 3 7 RAJAWALI FC 3 1 0 2 3 3 8 YUDHISTIRA 3 0 1 2 -3 1 9 MANDALA 3 0 1 2 -4 1 10 NHP Cipeyeum 4 0 0 4 -26 0

3 3

JENI. JATNIKA WILI ROBI JUNAEDI SAEFUL A ANGGA NAUFAL SUGANDA RIZAL

VIKING SOCCER P N B ATEP SEVEN VIKING SOCCER ATEP SEVEN RAJAWALI FC INDONESIA MUDA VIKING SOCCER YUDHISTIRA

9 4 3 3 2 2 2 2 2

BERITA CIANJUR FUTSAL LEAGUE ( BCFL ) 2016

NO. HARI/ TGL/BLN/THN WAKTU URT PRT. PERTANDINGAN

6 Minggu, 11 September 2016 15.00 - 16.00 6 PSG TOSERBA VS KUPEDES BRI 7 16.00 - 17.00 7 FC V U G VS KARYA MALIK 8 17.00 - 18.00 8 SAWARNA VS V. KENCANA MUDA 9 19.00 - 20.00 9 M M VS BJB CJR 10 20.00 - 21.00 10 SIMPEDES BRI VS AF HADI JAYA 11 Minggu, 25 September 2016 15.00 - 16.00 11 KARYA MALIK VS BJB CJR 12 16.00 - 17.00 12 SIMPEDES BRI VS PSG TOSERBA 13 17.00 - 18.00 13 V. KENCANA MUDA VS FC V U G 14 19.00 - 20.00 14 KUPEDES BRI VS M M 15 20.00 - 21.00 15 AF HADI JAYA VS SAWARNA 16 Minggu, 09 Oktober 2016 15.00 - 16.00 16 SAWARNA VS PSG TOSERBA 17 16.00 - 17.00 17 KARYA MALIK VS KUPEDES BRI 18 17.00 - 18.00 18 M M VS SIMPEDES BRI 19 19.00 - 20.00 19 BJB CJR VS FC V U G 20 20.00 - 21.00 20 V. KENCANA MUDA VS AF HADI JAYA 21 Minggu, 23 Oktober 2016 15.00 - 16.00 21 SAWARNA VS M M 22 16.00 - 17.00 22 PSG TOSERBA VS V. KENCANA MUDA 23 17.00 - 18.00 23 SIMPEDES BRI VS KARYA MALIK 24 19.00 - 20.00 24 BJB CJR VS KUPEDES BRI 25 20.00 - 21.00 25 FC V U G VS AF HADI JAYA 26 Minggu, 06 Nopember 2016 15.00 - 16.00 26 BJB CJR VS SIMPEDES BRI 27 16.00 - 17.00 27 KUPEDES BRI VS FC V U G 28 17.00 - 18.00 28 AF HADI JAYA VS PSG TOSERBA 29 19.00 - 20.00 29 KARYA MALIK VS SAWARNA 30 20.00 - 21.00 30 V. KENCANA MUDA VS M M 31 Minggu, 20 Nopember 2016 15.00 - 16.00 31 AF HADI JAYA VS M M 32 16.00 - 17.00 32 BJB CJR VS SAWARNA 33 17.00 - 18.00 33 V. KENCANA MUDA VS KARYA MALIK 34 19.00 - 20.00 34 PSG TOSERBA VS FC V U G 35 20.00 - 21.00 35 KUPEDES BRI VS SIMPEDES BRI 36 Minggu, 04 Desember 2016 15.00 - 16.00 36 SIMPEDES BRI VS FC V U G 37 16.00 - 17.00 37 BJB CJR VS V. KENCANA MUDA 38 17.00 - 18.00 38 AF HADI JAYA VS KARYA MALIK 39 19.00 - 20.00 39 SAWARNA VS KUPEDES BRI 40 20.00 - 21.00 40 M M VS PSG TOSERBA 41 Minggu, 18 Desember 2016 15.00 - 16.00 41 AF HADI JAYA VS BJB CJR 42 16.00 - 17.00 42 KUPEDES BRI VS V. KENCANA MUDA 43 17.00 - 18.00 43 KARYA MALIK VS PSG TOSERBA 44 19.00 - 20.00 44 SIMPEDES BRI VS SAWARNA 45 20.00 - 21.00 45 FC V U G VS M M

TOP SKOR SEMENTARA CIANJUR LEAGUE 2016/17 NO NAMA PEMAIN CLUB GOAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9

JADWAL PERTANDINGAN KOMPETISI FUTSAL


HALAMAN

A6

CISEL

Ya seperti yang terjadi pada bulan lalu, akibat terjadi pergerakan tanah empat bangunan sekolah rusak berat hingga terancam roboh. Dan guna antisipasi terjadi korban, maka bangunan sekolah terpaksa dikosongkan.” Fatah Rizal Camat Campaka

RABU, 5 OKTOBER 2016

Puluhan Siswa Belajar Dibawah Ancaman Longsor PULUHAN siswa SD Negeri Winayakarya di Kampung Cisitu RT 001/003, Desa Margaluyu, Kecamatan Campaka harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) dibawah ancaman bencana tanah longsor.

P

asalnya, tebing setinggi 15 meter yang berada tepat diatas bangunan sekolah itu terus tergerus, akibat tingginya curah hujan yang terus terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini. Camat Campaka, Fatah Rizal mengaku prihatin dengan kondisi bangunan SD tersebut. Pasalnya, selain keberadaannya dilokasi rawan longsor juga rawan akan terjadi pergerakan tanah. “Ya seperti yang terjadi pada bulan lalu, akibat terjadi pergera­kan tanah empat bangunan sekolah rusak berat hingga terancam roboh. Dan guna antisipasi terjadi korban, maka bangunan sekolah terpaksa dikosongkan,” ujar Fatah, kepada “BC”, kemarin (4/10). Kepala SDN Winayakarya, Sukatman, menyebutkan, tidak ada upaya lain yang bisa dilakukan untuk menanggulangi kondisi itu, selain ada perbaikan. Namun, upaya tersebut pihak sekolah sama sekali tidak mempunyai anggaran apa lagi jika harus menggunakan dana BOS yang

BERITA CIANJUR/ZENALMUSTARI

selain tidak boleh juga mana cukup dengan jumlah siwa yang sedikit. “Langkah antisipasi terus kami lakukan. Tapi, upaya itu sia-sia saja, karena untuk idealnya bangunan

sekolah ini dipindahkan. Pasalnya ancaman dan pergerakan tanah ini terus terjadi. Sekalipun dibangunan TPT, karena tanahnya labil maka percuma saja,” jelas Sukatman.

Sukatman menuturkan, meskipun berada dilokasi yang sangat berpotensi tanah longsor. Namun, KBM tetap dilanjutkan dengan memaksimalkan sisa dua bangunan sekolah

yang dianggap aman. “Ya karena masih ada dua bangunan yang terbilang layak juga jauh dari ancaman longsor. Maka, untuk KBM bisa trus dilak-

sanakan yang walau harus dilakukan bergiliran atau untuk siswa kelas 1-3 dilakukan pagi dan untuk siswa kelas 4-6 dilakukan siang hari,” tuturnya. (zen)

Petani Campakamulya Siap Kembangkan Varietas Padi Beras Hitam CAMPAKAMULYA-Petani padi di wilayah Kecamatan Campakamulya fokus untuk mengembang varietas padi beras hitam. Pasalnya, padi jenis itu dinilai memiliki nilai jual yang cukup tinggi dibandingkan dengan jenis padi lainnya. Camat Campakamulya, Aris Haryanto, mengungkapkan, keberadaan beras hitam sudah sangat langka, bahkan hampir punah. Sehingga perlu upaya untuk menyelamatkannya dan jika dilihat dari segi ekonomi beras hitam sangat menguntungkan dan memiliki peluang yang baik untuk dikembangkan.

Aris menyebutkan, varietas padi beras hitam sangat berbeda dibandingkan dengan ketan hitam, baik rasa, aroma, maupun penampilan yang bila sudah dimasak. Maka, beras hitam warnanya akan semakin hitam pekat. “Ya, rasanya pasti akan lebih enak, dan aromanya menimbulkan selera makan. Di kecamatan lain di Kabupaten Cianjur, beras hitam sudah jarang ditemukan namun untuk di Campakamulya masih banyak ditemukan dan sekalinya musim panen maka dari Campakamulya ini bisa keluar dan tak kurang dari satu ton,” ungkap Aris, kepada “BC”, kemarin (4/10).

BERITA CIANJUR/ ZENAL MUSTARI

Para petani di Campaka­mulya, jelas Aris, mengembangkan padi

BC-IklaN

Puluhan Korban Longsor Dapat Dana Relokasi CAMPAKAMULYA- Sebanyak 24 Kepala Keluarga (KK) korban longsor di Desa Sukasirna, Kecamatan Campkamulya akhirnya mendapatkan dana relokasi ke tempat yang memang dianggap aman dari bencana longsor dan pergerakan tanah. Kepala Desa Sukasirna, Abdurahman menjelaskan, untuk saat ini semua korban longsor Sukasirna yang berjumlah 24 KK itu, sekarang sudah mendapatkan bantuan dana dari pemerintah untuk relokasi. “Ya, setelah mereka menanti realisasi untuk dana relokasi. Akhirnya semua korban longsor tersebut mendapatkan bantuan, dan sesuai yang telah disepakati, maka untuk masing-masing KK mendapatkan bantuan uang sebesar Rp 5 juta,” jelas Abdurahman, kepada “BC”, kemarin (4/10). Abdurahman mengungkapkan, pemberian bantu-

varietas beras hitam dengan sistem organik. Harga jual beras hi-

KEHILANGAN STNK No pol F 3164 ZY an. Muhamad Deni No pol F 8977 WZ an. Tati Rohayati No pol F 4497 ZP an. Royani No pol F 6046 XB an. Acep Ridwan

DIJUAL RUMAH TP Luas Tanah 278M2 Luas Rumah 110m2 Jl Ir H Juanda, Gg Nusantara No 2D. Hub: Kusnadi 088977692584/081320202103

DIJUAL TANAH Djl tanah 2828m3 lks strategis kp. DOK. BERITA CIANJUR

an tersebut diberikan melalui rekening masing-masing KK.”Melalui rekening masing-masing. Maka, korban bisa mencairkan kapan saja,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua RT setempat, Maman (55), mengatakan, pihaknya siap membantu pemindahan tersebut dengan mengerahkan warga lainya. Ia pun menghibur warganya agar mengambil hikmah dari musibah yang menimpa mereka. “Ingat, setiap musibah

datang pasti ada hikmahnya dan mudah-mudahan hikmahnya itu awal untuk kemajuan” kata Maman. Sebelumnya, bencana tanah longsor kembali terjadi di Desa Sukasirna, Kecamatan Campaka­ mulya, dan membuat akses jalan desa terputus dan puluhan rumah rusak. Tepatnya longsor terjadi di Kampung Ciherang RT 01 RW 04, pada, Senin (5/9) lalu, sekitar pukul 02.30 WIB. (zen)

pasanggrahan ciranjang cianjur rp 1jt/ m2 hub. Ibu Welly 0877214180609

FURNITURE PD SUCI JAYA FURNITURE, Jl Raya Cibeber Dpn ktr Desa Cipetir. Jual kayu olahan kusen, jendela,dll. Hub: 081563484182,087820345484, BB: 5B0BC8D6

PENGOBATAN Pengobatan Alternatif Al-Hikmah, membuka aura, pasang berlian, kena sihir. HUB: H. Endang 085797100275 Kp Rawakuda 03/02 Desa Peuteuy Condong Cibeber.

tam lokal cukup tinggi, yaitu mencapai Rp 12 ribu per kilogram di tingkat petani dan jika ditingkat produsen bisa mencapai Rp 15 ribu per kilogram. Bahkan harga beras hitam ini bila sudah ada di supermarket bisa mencapai Rp 25 ribu per kilogram. “Jika dibina dan dikembangkan, maka lahan pertanian di beberapa desa di Camapakamulya ini sangat potensi untuk menunjang ekonomi budidaya padi beras hitam yang pada akhirnya petani di Campakamulya ini bisa lebih produktif. Selain itu, tingginya harga jual beras hitam menunjukkan bahwa pengembangan usaha

tani beras hitam selain mendapatkan keuntungan, juga merupakan upaya pelestarian sumberdaya genetik,” jelasnya. Sementara itu, seorang petani Desa Cibanggala, Kecamatan Camapakamulya, Dedy M (55) mengatakan, jika mudah dipasarkan dan juga jika selalu mendapatkan pembinaan dari dinas pertanian. Maka, pesawahan yang ada di Desa Cibanggala ini cocok juga untuk ditanami padi beras hitam. “Ya untuk saat ini, mesti hasilnya selalu mulus dan bagus. Namun, tanam padi jenis ini hanya tanam cukup buat penuhi keluarga saja,” kata Dedy. (zen)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


HALAMAN

A7

NEWS+A

... Tim P2T sempat menjanjikan akan memberikan copy SKT namun hingga saat ini tidak ada. Jadi berapa yang dibayar saya tidak tahu.” Lili Kepala Desa Margaluyu, Kecamatan Campaka

RABU, 5 OKTOBER 2016

... Jalur Tengkorak Telan Korban DARI HAL A1...

Belasan penumpangnya mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan di RSUD Cianjur. Menurut penuturan sopir mikro bus Wahyu, saat itu bus yang dikemudikan berangkat dari terminal Sukabumi sekitar pukul 06.30 WIB. Sesampainya di Pasar Gekbrong Cianjur bus sempat berhenti karena kondisinya macet di jalan sekitar pasar. “Saat berhenti di depan pasar Gekbrong karena padat arus lalu lintasnya, kondisi rem bus tidak apa-apa. Masih berfungsi dengan baik, rem masih bisa digunakan. Tidak ada tanda-tanda kerusakan sama sekali,” kata Wahyu. Setelah arus lalu lintas lancar, bus kembali melaju seperti biasa dengan melintasi kondisi jalan yang terus menurun. Sampainya di daerah Kampung Jati atau sekitar 100 meter dari pabrik Aqua, sopir bus melihat angkot, bus sangkuriang dan rombongan sepeda motor tengah berhenti. Saat itu Wahyu berupaya mengerem lajunya bus. Tapi tiba-tiba rem tidak berfungsi. Dalam kondisi laju bus cukup kencang ia masih berupaya memperlambat laju bus dengan mengganti persneling ke yang lebih kecil. Tapi tidak juga berhasil, bus tetap me-

laju kencang. “Saya melihat rombongan sepeda motor, mobil honda jaz, bus sangkuriang tengah berhenti karena ada angkot yang menurunkan penumpang. Saya sempat berfikir kalau dibuang ke kanan banyak kendaraan dari arah berlawanan dan pasti akan memakan korban. Disaat itulah saya nekad mengambil jalur kiri,” kata Wahyu. Resiko yang diambil ketika itu mikro bus yang kendarainya sulit untuk dikendalikan menabrak tiang reklame, kemudian menabrak pilar pembatas jalan hingga akhirnya terjerembab didalam parit. “Untungnya sebelah kiri itu terbantu adanya halaman pintu masuk Aqua yang lebar, saya berupaya mengendalikan diri pas waktu sebelum masuk parit sempat melihat ada ibu-ibu yang turun dari angkot melintas didepan bus, gak tahu tertabrak atau hanya terjatuh. Pokoknya saat saya putuskan ke parit saya menutup muka dengan kedua tangan sambil takbir,” jelasnya. Begitu sadar bus sudah dalam posisi miring kekanan. Ia mengaku sempat melihat knek bus dan seorang ibu terlempar keluar dari bus karena kencangnya benturan. “Semuanya luka-luka, tidak sampai ada yg meninggal, saya juga sempat menolonng seorang ibu dibelakang saya yang berdarah akibat terkena

pecahan kaca,” tandasnya. Seorang penumpang yang mengalami luka-luka Ahyar (65) mengaku tidak tahu kalau rem bus yang ditumpanginya mengalami rem blong. Pedagang ikann itu hanya tahu saat para penumpang lainnya melafalkan takbir Allahu Akbar. “Saya tidak tahu kalau remnya bus tidak berfungsi, kaget saja saat bus oleng kekiri dan menabrak tiang reklame. Hanya hitungan detik bus menabrak pilar dan terjerembab kedalam parit,” kata korban yang sedianya akan pulang ke Sumedang untuk berjualan ikan. Ia bersyukur bisa selamat dalam musibah kecelakaan itu. Meski seluruh dagangan ikan yang baru dibeli dari Sukabumi hilang entah kemana. “Saya gak tahu ikan-ikannya dimana, yang penting saya selamat, walaupun mengalami luka,” kata

Ahyar yang menderita luka di dahi dan dagunya. Kasatlantas Polres Cianjur AKP Bangun Erik Prakarsa membenarkan kecelakaan yang menimpa mikro bus tersebut diduga akibat rem blong. Sopir tidak bisa menguasi kendaraanya hingga membuangya kesebelah kiri dan masuk kedalam parit. Tidak ada korban jiwa dalam peritiwa kecelakaan itu, hanya seluruh penumpang bus menderita luka-luka. “Saat ini kami tengah mendalami kejadiannya. Sopir bus tengah dimintai keterangan untuk mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan. Dugaan sementara kecelakaan tersebut akibat rem blong atau tidak bisa berfungsi saat memasuki jalan yang menurun,” papar Erik. (bis)

DATA NAMA-NAMA KORBAN 1. Widiyawati (21) warga Jalan Patrol RT 05/11, Indramayu 2. Indah Triwulan (22) warga Keduhan Agung RT 07/03 , Keduhan Bunder, Indramayu 3. Tumidah (48) warga Jatisari RT 03/02 Desa Cikahuripan, Kec. Gekbrong 4. Intan Astriantini (20) warga muara 2 Kadudampet, Sukabumi 5. H. Maruf (64) warga Patuanan RT 04/02, Leuwi Munding, Majalengka 6. Indri Maryani (27) warga Kedohan Agung RT 07/03, Keduhan Bunder, Indramayu 7. Ahyar bin Atim (65) warga Ciguling RT 04/09, Pasanggrahan Baru, Sumedang 8. Komala Karina Santika (20), warga Cisiatu RT 16/06, Sukamulya, Caringin, Sukabumi

9. Robinurefa (25) warga Pandungan Majalengka 10. Irah Kastirah (49) Pangarangsari, Waringin Majalengka 11. Wawan Senjaya (52) warga Sukarame, Ciptaharja, Cipatat, Bandung Barat 12. Ibad Badriah (47), warga Segog RT 01/01, Batununggal, Cibadak, Sukabumi 13. Kaitin binti Kartilah (46) warga Kedohan Agung RT 07/03 , Kedohan Bunder, Indramayu 14. Juju Juin Jueriah (41), warga Blok Pangarangsari, RT 02/04, Waringin, Palasari, Pajalengka 15. Wahyu Wiguna(38) warga Pasir Honje, RT 1/8, Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur

... Bus Menabrak Pilar Sebelum Masuk Parit DARI HAL A1...

Hanya dengan hitu­ ngan detik ia harus mengambil keputusan untuk menyelamatkan belasan penumpang bus. Jika salah mengambil keputusan akan berakibat fatal, korban jiwa dipastikan akan berjatuhan. “Setelah saya mengambil keputusan harus membanting stir kekiri, saya langsung takbir Allahu Akbar dan menutup kedua mata saya dengan kedua lengan saya. Ini semata-mata

untuk melindungi saja, setelah itu bus nabrak tiang reklame, pilar pembatas dan saya buang ke parit,” kata Wahyu. Keputusan sekian detik yang diambil membuahkan hasil. Seluruh penumpang didalam bus selamat, hanya mengalami luka-luka. “Saya tidak terbayang, kalau saya ambil ke kanan saat saya tahu rem blong. Bisa jadi banyak korban jiwa, karena arus lalu lintas dari arah berlawanan cukup padat,” paparnya. Ia juga mengakui, keputu-

sannya mengambil arah kiri tidak terlepas saat melihat areal lahan dipintu masuk pabrik Aqua cukup luas. “Saya sempat akan membuang dengan menabrkkan ke pos keamanan Aqua agar bus berhenti, tapi saya urungkan dan menabrak pilar sebelum saya buang ke parit,” katanya. Wahyu juga masih sempat melihat ada seorang ibu yang baru saja turun dari ang-kot tersambar bus yang di­kendarainya. “Ibu itu selamat, mungkin ia terjatuh tidak

sampai tertabrak , informasinya hanya mengalami luka,” tegasnya. Wahyu mengakui tidak memiliki firasat atau tandatanda sebelum terjadinya kecelakaan. Ia bekerja seperti biasa mengemudikan mikro bus yang terbilang baru itu. “Tidak ada firasat apapun, semuanya berjalan seperti biasa saja. Mungkin sudah takdir, saya harus bersyukur penumpang saya semuanya selamat dan sayapun juga selamat,” paparnya (bis)

... Diundang Dewan Soal Kapitasi, Dinkes Mangkir DARI HAL A1...

“ Kalau seperti ini membuat publik makin bertanya tentang sejumlah indikasi yag terjadi dalam tata kelola dana kapitasi tahun 2014 itu. Sebenarnya kegiatan bisa dilakukan dengan menghadirkan pihak yang berkompeten pada saat pengelolaaan dana itu. Bukan menghindar seperti ini,” katanya Meski begitu, Cep Buldan mengaku belum bisa memberikan komentarnya secara lugas terkait indikasi korupsi dalam pengelolaan dana kapitasi. Legislator dari partai PDI-P itu berjanji akan kembali berbicara setelah kegiatan klarifikasi dilaksanakan. “ Ya nantilah kita bicara lagi, karena sekarang Dinasnya sendiri tidak mau datang. Kita pertanyakan beberapa indikasi

itu nanti dan kita tunggu jawaban mereka (Dinkes, red),” cetusnya saat ditemui di Gedung DPRD Cianjur, kemarin. Sayang saat akan dikonfirmasi, tidak ada satupun pejabat dilingkungan Dinkes yang bisa dimintai keterangan baik lewat telepon maupun SMS. Kejaksaan Negeri Cianjur, mengaku akan mempelajari dugaan kerugian negara dalam pengelolaan dana Kapitasi di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur. Pasalnya, aturan baru yang dikeluarkan di era pemerintahan Joko Widodo, pihak kejaksaan baru akan turun tangan setelah ada laporan resmi dari Inspektorat Daerah. “Namun kami juga akan mempelajarinya kalau memang ada indikasi kerugian negara dalam pengelolaan Kapitasi dengan tim di Kejaksaan ini. Tapi itu juga nanti

dikembalikan terhadap hasil kajian tim yang ada,” ungkap Kepala Seksi Inteljen Kejaksaan Negeri Cianjur, M Taufiq Sugianto, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (03/10) kemarin. Biasanya imbuh Taufiq, dugaan kerugian negara yang sudah masuk dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), didalamnya sudah termasuk saran dan salah satunya mengembalikan anggaran. Proses pengembalian anggaran, ada tahapan dan waktu yang ditetapkan. Sebelum batas waktu itu berakhir, maka Dinas bersangkutan atau oknum pelaku terjadinya dugaan kerugian negara, bisa melaksanakan saran BPK. Setelah kurun waktu selesai, maka bisa dilakukan tindakan lain dan itu tergantung terhadap Irda.

“ Sebenarnya kita menunggu hasil dari Irda. Jika memang ada laporan tentu kami akan melakukan tindakan hukum. Namun saya tegaskan lagi, semua tergantung dengan Irda karena kewenangan itu sekarang lebih ada di Irda,” tuntasnya. Ditemui terpisah, Sekretaris Dinkes Agus Haris, seperti tidak bisa menerangkan duduk permasalahan dana Kapitasi yang sudah masuk dalam LHP BPK tahun anggaran 2014. Agus malah seperti bungkam saat ditanya kebenaran adanya pengembalian dana dari pegawai penerima aliran dana Kapitasi. “Saya kurang begitu paham, karena Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah dr. Eva. Namun kebetulan sekarang sedang tidak ada ditempat,” cetus Agus Haris. (Usi/Cr7)

... Proyek Infrastruktur Rentan Penyelewengan DARI HAL A1...

Pengawasan ini penting, mengingat alokasi anggaran perbaikan jalan yang akan dikucurkan mencapai sekitar Rp. 400 miliar atau setengahnya dari APBD Kabupaten Cianjur Tahun 2017. “Tentu, nantinya keterlibatan masyarakat mengawasi itu sangat penting,” ujarnya kepada “BC” di sela-sela kunjungannya ke SMK Negeri 1 Cipanas, Senin (3/10). Secara tegas, dirinya meminta kepada masyarakat jika melihat ada ketidakberesan dalam pelaksanaannya untuk segera melapor ke pemerintah daerah. Begitu juga peran media, juga menjadi sangat penting bertindak sebagai penyambung laporan masyarakat.

“Saya kira harus diawasi, apalagi anggaran penerimaan tidak tercapai dari pajak dan belanjanya dipotong. Tentu sekarang penggunaan anggaran harus benar-benar efisien dan efektif,” tegasnya. Politisi Partai Hanura ini melihat, banyak celah-celah terjadinya penyelewengan anggaran perbaikan infrastruktur jalan dari mulai proses awal hingga akhir. “Saya kira fungsi media untuk mengawasi juga, karena harus diantisipasi dari mulai penganggarannya jangan sampai ada yang mencoba potong jalur,” katanya. Lebih lanjut dirinya mengatakan, pemangkasan anggaran penting. Karena jika tidak ada uangnya bagaimana, daripada direncanakan dan membuat kontrak dengan kontrak-

tor tapi tidak ada uangnya yang ada malah mangkrak. “Makanya sekali lagi, penggunaan anggarannya harus betul-betul efektif dan efisien,” tandasnya. Senada Ketua Forum Mahasiswa Cianjur (FMC), Irhan Ari mengatakan, pelaksanaan proyek infrastrukur jalan di Cianjur perlu ada pengawasaan ketat dari berbagai pihak, baik yang saat ini sedang berlangsung maupun nanti di tahun 2017. Irhan mengungkapkan, alasan pengawasan perlu dilakukan, karena tidak sedikit proyek jalan yang sudah berlangsung ternyata bermasalah, salah satunya terkait soal kekurangan volume. Bahkan persoalan itu beberapa kali menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Kalau saya perhatikan, paling sering yang jadi temuan BPK itu soal kekurangan volume pekerjaan. Jadi sangat pantas kalau pelaksanaan proyek jalan kedepan perlu diawasi ketat, terlebih 2017 nanti alokasi anggarannya sangat fantastis nilainya,”terangnya. Berdasarkan data yang diperoleh FMC, sedikitnya ada delapan buah paket pekerjaan proyek jalan di TA 2015 yang menjadi temuan BPK. Dimana, semua persoalan yang menjadi temuan BPK saat itu karena adanya kekurangan volume atas pekerjaan ke delapan paket tersebut. “Ini bisa menjadi indikasi kuat kalau pelaksanaan proyek memang rentan terjadi penyelewengan, seperti yang dikatakan pa Djoni diatas,”tandasnya. (Cr1/Nuk)

... Kades dan P2T Saling Tuding Soal Pembayaran DARI HAL A1...

Kepala Desa Margaluyu, Kecamatan Campaka, Lili mengaku pencairan pertama pembebasann lahan garapan dan tanah milik warga, hanya sebagai juru tandatangan saja. Bahkan, Surat Keterangan Tanah (SKT) yang seharusnya dipegang Desa, hingga saat ini tidak pernah diberikan tim P2T Kabupaten Cianjur. Desa sama sekali tidak me­ngetahui kisaran berapa anggaran yang diberikan PLN untuk pembebasan tahap pertama. “Waktu itu saya menandatangani saja berkas persetujuan pencairan, ­ jadi tidak tahu sama sekali. Tim P2T sempat menjanjikan akan memberikan copy SKT namun hingga saat ini tidak ada. Jadi berapa yang dibayar saya tidak tahu,” terang Lili yang ditemui Berita Cianjur usai menghadap ke salah seorang a nggota Tim P2T di ­ ­Komplek Pemkab Cianjur. Terkait kemungkinan adanya tanah bengkok yang ikut terganti dalam proses pencairan pertama, Lili kembali menegaskan tidak mengetahuinya. Namun menurut Lili, bisa saja itu terjadi karena memang

Desa tidak mengetahui proses dari awal. “ Pokoknya saya tidak tahu ada atau engganya itu, termasuk indikasi adanya dugaan keterlibatan oknum di P2T yang bermain dalam proses pencairan itu,” Lili kembali menegaskan soal ketidaktahuannya, meski beberapa kali tampak terbata-bata karena bingung menjelaskan. Sementara Kepala Bagian Pemerintahaan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Kabupaten Cianjur, Akos, meminta agar sejumlah dugaan itu disidik secara hukum. Menurut Akos, melalui jalur hukum yang benar, pastinya akan terkuak oknum yang selama ini dianggap bermain, sehingga tidak ada saling tuding seperti terjadi sekarang. “ Kalau dituding saya sendiri sering, jadi mending diselesaikan dengan hukum, baik itu lewat kejaksaan maupun kepolisian. Kita nantinya tahu siapa sebenar­nya oknum dari P2T yang selama ini bermain. Sepakat lah mending diperiksa saja,” tandas mantan Kecamatan Campaka itu. Akos mengaku, saat menjabat Camat dirinya

telah mengeluarkan edaran kepada Desa yang masuk dalam proyek Upper Cisokan, agar tidak melakukan tindakan melawan hukum. Desa dimintai tidak melakukan pungli atau tindakan sejenisnya. “ Kalau adanya pungli memang saya dengar, namun itu dilalukan oleh siapa kami juga tidak tahu. Kemungkinan ada warga yang dimintai setoran dan itu diluar pengetahuan kita,” akunya. Diperoleh informasi, untuk penetapan harga ganti rugi di Desa Margaluyu, Kecamatan Campaka berdasarkan keputusan Ketua P2T Kab.Cianjur Nomor 5 9 9. 2/ Ke p. 1 3/ P 2 T/2 0 3 1 Tentang Penetapan Harga Musyawarah Ganti Rugi Tanah, Tanaman dan Bangunan untuk Pembangunan Upper Cisokan Pumped Storage di Desa Margaluyu, Kec.Campaka. Jumlah total ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan sebesar Rp46.225.590.399. Jumlah luas tanah kurang lebih 432.605 M dengan jumlah ganti rugi Rp43,4 miliar. Ganti rugi bangunan Rp427,5 Juta, sedangkan ganti rugi tanaman Rp2,3 miliar. (nuk/cr7)

... Rumah Mau Ambruk dan Rintihan Isteri Mengidap Tumor DARI HAL A1...

Penghasilan pas-pasan imbuh Tatang, memaksanya harus pasrah menerima keadaan yang tidak bisa dilawan. Doa berulang kali dipanjatkan, dengan harapan ada dermawan yang mau membantu meringankan beban hidupnya saat ini. “ Kalau berdoa saya tidak pernah terhenti, karena ingin penyakit yang selama ini diderita istri saya segara bisa dioperasi. Kasihan, selama ini istri saya kerap merasakan sakit teramat karena tumornya terus mengganas,” paparnya. Tatang bercerita, selain masalah tumor yang diderita istrinya, kini rumah

Kalau berdoa saya tidak pernah terhenti, karena ingin penyakit yang selama ini diderita istri saya segara bisa dioperasi. Kasihan, selama ini istri saya kerap merasakan sakit teramat karena tumornya terus mengganas.” panggung yang selama ini dihuni nyaris ambruk. Meski kondisi sudah tidak layak untuk dihuni, Tatang mengaku, tetap bertahan karena tidak ada lagi tempat. “ Tapi saya aneh, ada 20 rumah tidak layak huni di daerah saya mendapat

bantuan rehab. Sementara saya yang telah mengajukan permohonan itu beberapa kali, malah tidak,” ungkap Tatang yang berharap ada kepanjangan tangan pemerintah untuk bisa membantu masalah yang selama ini melilitnya. (Pip)

... Warga Dukung Begal Motor Ditembak! DARI HAL A1...

“ Untung anak saya masih bisa membawa motor pulang ke rumah, meski kondisi wajah dipenuhi darah. Saat itu juga langsung dibawa ke RSUD Cianjur, agar segera mendapatkan penanganan medis,” ungkap Iis, saat ditemui di rumahnya kemarin. Iis menambahkan, gerombolan geng motor yang membotol anaknya, sempat terlihat menggunakan motor Beat hitam dan melarikan diri kearah Cikidang. Namun saat dilakukan upaya pencarian bersama warga, tidak ada satupun geng motor yang tengah nongkrong di jalan.

“Kata anak saya begitu siuman, sempat terlihat orang diduga melakukan pembotolan melarikan diri ke arah Cikidang. Namun saat dicari tidak ada satupun yang ditemukan,” terangnya. Warga lainnya, Jarnuji mengaku sama mendukung tindakan keras yang bakal dilaksanakan polisi. Jarnuji juga sangat setuju dengan rencana Pemerintah Cianjur dalam hal ini Bupati memberlakukan jam malam. “ Jam malam itu penting, agar anak remaja tidak nongkrong dipinggir jalan. Prilaku bergerombol di pinggir jalan saat malam hari, jelas memancing ada tindakan kekerasan antar

remaja atau pihak lainnya,” tukas Jarnuji. Seperti diketahui Kapolda Jabar Irjen Polisi Bambang Waskito, memerintahkan polisi mendor geng motor yang melakukan perlawanan. Tindakan itu dilakukan jika kondisi memaksa, dimana keberadaan genk motor melakukan tindakan kekerasan dan meresahkan warga. Sementara Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, memberlakukan jam malam untuk meminimalisir tindakan kekerasan yang dilakukan geng motor di Cianjur. Nantinya, pemerintah akan melakukan razia terhadap remaja yang masih nongkrong diatas pukul 22.00 WIB. (Cr7)

... Luncurkan Album Solo DARI HAL A1...

“Iya mau bikin album ya akhirnya setelah bertahuntahun punya single-single doang, duet-duet melulu, kali ini pengen punya album solo doain aja lancar,” kata Gisella Anastasia di XXI Lounge, ­ Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/10). Gisel mengaku sudah mulai mengumpulkan materi lagu untuk nantinya dimasukkan

ke dalam album. Masih jauh perjalanan Gisel untuk memproduksi album ini, pasalnya baru satu lagu yang sudah benar-benar selesai. “Sekarang prosesnya lagi ngumpulin lagu, kemarin udah take juga, baru take satu sih yang benar rampung benar. Pengen kayak teman-teman yang lain ngeluarin single satu sambil garap single berikutnya,” lanjutnya. Untuk genre, Gisel yang memiliki karakter suara lem-

but ini mengatakan masih setia di jalur pop. Namun, ia tak mau menutup kemungkinan jika nantinya ada genre lain yang akan dimasukkan dalam albumnya. “Yang single itu ciptaan aku bareng sama opung Irwan Simanjuntak, berdua nyiptainnya. Sebenernya kan aku masih di pop, tapi pengennya sih yang lebih luas, jadi dimasukin lain-lain nanti luas lah,” tukas Gisella Anastasia. (nuk/net)


HALAMAN

A8 RABU, 5 OKTOBER 2016

Jumlah Penduduk Padat, Perlu Pemekaran RT/RW PEMERINTAH Desa Maleber, Kecamatan Ka­ rangtengah yang memi­ liki luas wilayah 214.425 Ha dengan jumlah pen­ duduk sekitar 14.702 jiwa tergabung dalam Rukun Tetanga (RT) 41 dan Rukun Warga (RW) 09 terbilang cukup pa­ dat. Sehingga dibutuh­ kan pemekaran wilayah RW sebagai upaya untuk mempermudah layanan administrasi bagi masya­ rakat. Kepala Desa Maleber, Deden Jamaludin men­ jelaskan, mayoritas pen­ duduk memiliki mata pencaharian homogen. Saat ini saja jumlah pen­ duduk yang menggan­ tungkan hidupnya dari hasil pertanian hanya berjumlah sekitar 400 orang. Hal itu tidak ter­ lepas akibat adanya alih fungsi lahan yang mem­ buat lahan pertanian se­ makin menyempit. “Kondisi tersebut terjadi karena memang sudah ada alih fungsi lahan, jadi mata penca­ harian sebagai petani su­ dah sedikit. Kebanyakan sekarang buruh bangu­ nan dan lainnya, “ terang Deden saat di jumpai “BC” di ruangan kerja­ nya, Selasa (4/10). Bahkan banyaknya jumlah penduduk di wilayahnya, membuat desa sedang melakukan perencanaan dalam me­ mekarkan keRWan. Se­ mua itu dilakukan agar lebih efektif dalam pe­ layanan kepada masya­ rakat. Direncanakan enam bulan kedepan su­ dah bisa di bentuk yang sebelumnya sudah di­ lakukan musyawarah

Deden Jamaludin Kepala Desa Maleber

dan pengkajian. “Tepatnya di Kam­ pung Kalibunder me­ mang disana ada pe­ rumahan baru, jadi harus ada pemekaran. Kalau RW dimekarkan berarti RTnya juga harus dime­ karkan. Sudah tidak di­ mungkinkan RT disana mengelola sekitar 100 Kepala Keluarga (KK), “ ujarnya. Pembahasan peme­ karan sudah dibicara­ kan desa dengan pihak kecamatan, ARWT dan masyarakat. Selain itu juga sudah dilakukan penkajian terkait per­ aturan bupati dan materi lainnya. Dalam pengka­ jian insentif dan sejum­ lah bantuan yang di tu­ jukan untuk RT dan RW. “Dari pihak ARWT ti­ dak mempermasalahkan untuk dilakukan peme­ karan. Mereka setujusetuju saja dengan ca­ tatan RT dan RW baru bersedia untuk tidak mendapatkan insentif dan pernyataan kesiapan harus di buat. Sehingga meminimalisir terjadi­ nya kecemburuan so­ sial kepada sejumlah RT yang mendapatkan ban­ tuan, “ terangnya. (usi)

Peringati Tahun Baru Islam Dengan Pemberian Santunan

BERITACIANJUR/SUSISUSILAWATI

DALAM menyam­ but tahun baru islam 1 Muharram 1348 Hijri­ yah, masyarakat Desa Sukamulya, Kecama­ tan Warungkondang, menggelar sejumlah kegiatan. Kegiatan un­ tuk memeriahkan ta­ hun baru islam tersebut diantaranya pemberian santunan kepada anak yatim. Kepala Dusun 3 Desa Sukamulya, Kecamatan Warungkondang, Edin Sutisna mengatakan, kegiatan yang rutin di­ laksanakan setiap tahun sekali ini selalu di apre­ siasi oleh masyarakat desa maupun dari desa lainnya. Salah satu ke­ giatan menyambut ta­ hun baru Islam tahun ini seperti yang terjadi di RT 02/RW 07 bertempat di Pondok Pesantren Ri­ adul Mutaalimin. Ditem­ pat tersebut dilakukan pembagian santunan pada 2.500 anak yatim dan mengadakan ber­ bagai kegiatan lainnya. “Kegiatannya satu hari, tujuannya sebagai umat islam menyambut

Membakar Sampah Dianggap Lebih Efektif Dari Membuang

baik dengan harapan baru di tahun baru bah­ kan kegiatan santunan dapat memotivasi anak untuk berkembang dan menggugah masyarakat lainnya yang memiliki rizki lebih untuk dido­ nasikan,” terang Edin. Sementara itu, Ke­ pala Desa Sukamulya, Kecamatan Warungkon­ dang Iman Nurjaman mengatakan, pihaknya me­ngapresiasi kegiatan yang diadakan oleh war­ ganya. Bahkan ia berha­ rap semoga kedepan bisa terus menggelar kegiatan pe_ringatan untuk me­ nyambut tahun baru Is­ lam. “Kegiatan positif ini tentu dapat memberikan semangat untuk santri dan masyarakat lainnya yang dimeriahkan oleh sejumlah perlombaan seperti lomba dakwah, tajwid dan lainnya. Bah­ kan pada para santri yang juara atau calon juara semoga pulang mesantren nanti bisa mengembangkan ilmu yang didapat dan bisa bermanfaat bagi masya­

NET/ILUSTRASI

PERMASALAHAN sampah yang terjadi dilingkungan Pemerintah Desa (Pemdes) Maleber, Kecamatan Karangtengah semakin hari membuat volume sampah semakin meningkat.

N

amun, kondisi tersebut tidak di dukung de­ ngan pengadaan penampungan sampah maupun pengolahan sampah agar teruarai. Melihat kondisi tersebut Desa Male­ ber, Kecamatan Karangtengah berupaya ingin membangun bak sampah. Tujuannya agar sampah-sampah yang ditim­ bukan dari aktivitas warga itu terkoordinir dan dengan mu­ dah bisa dilakukan penanga­ nan. “Saat ini armada pengang­ kut sampah dari pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Cianjur ti­ dak mengoprasikan kendara­ an kebersihan ke desa. Jelas

saja sampah-sampah yang dari desa tidak akan terangkut. Disinilah perlunya penanga­ nan agar sampah-sampah itu tidak menjadikan persoalan,” kata Kepala Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah, Deden Jamaludin. Menurutnya, perlunya bak sampah tidak lain untuk membakar sampah yang sebe­ lumnya sudah dipilih antara sampah organik, non organik dan sampah yang bernilai jual. Sehingga tidak semua jenis sampah begitu saja di bakar, dengan sudah dipilih ada yang bisa dijadikan kompos dan ada yang bisa di jual kembali. Menurutnya membakar sampah dirasakan efektif, mes­ kipun sebelumnya pihak DKP

melarang untuk sampah di bakar. Desa pun memiliki ala­ san kuat untuk melakukan hal tersebut terkait tidak adanya armada yang bisa mengangkut sampah ke Tempat Pembua­ ngan Akhir Sampah (TPAS), karen harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal. “Kita tidak memiliki arma­ da khusus untuk sampah, tapi dengan membakar sampah pengurangan sangat terlihat. Menertibkan masyarakat un­ tuk tidak membuang sampah ke suangai dan lainnya sedikit terminimalisir. Lagi-lagi ke­ sadaran masyarakat memang perlu untuk terus ditingkatkan sebab sebagaian besar masya­ rakat enggan membayar pu­ ngutan sampah Rp2 ribu hing­ ga Rp3 ribu persampah untuk

di angkut ke bak sampah,” aku­ nya. Keberadaan bak sampah tempat pembakaan sampah tersebut sudah berjalan sela­ ma satu tahun. Hasilnya ter­ nyata bisa mengatasi perma­ salahan sampah di desa hingga 70 persen. Bahkan untuk di RW 05 sudah membuat bak pembakaran sendiri yang lebih sederhana. Untuk di perkam­ pungan lainnya pun diharap­ kan bisa mengikuti. “Kita juga berencana ­ingin mengalokasikan anggaran nanti pada tahun 2017 untuk membeli mobil bak terbuka untuk mengangkut sampah dari masyarakat. Biar persoa­ lan sampah yang teratasi dan tidak menjadi persoalan,” pa­ parnya.

Sementara itu, Kaur Eko­ nomi Pembangunan Desa Maleber, Kecamatan Ka­ rangtengah, Ahmad Hudaya mengatakan, pemerintahan desa tidak cukup hanya me­ lakukan himbauan saja me­ nyelesaikan permasalahan sampah. Untuk itu adanya bak pembakaran sampah, sangat membantu menekan sampah di lingkungan desa. “Kalau dibiarkan nan­ ti akan ada permasalahan lagi, karena sampah seperti masyarakat terjangkit ber­ bagai penyakit dan dibuang ke sungai nanti akan mengaki­ batkan banjir. Dengan adanya bak sampah nantiya masya­ rakat bisa langsung membakar sampah di tempat pembua­ ngan terakhir,” ujarnya. (usi)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

RABU, 5 OKTOBER 2016

HALAMAN

B1

Bisa Jadi “Racun”

Jangan Overconfidence

SALAH satu godaan terberat bagi seorang wanita adalah diskon. Saat sedang jalan-jalan ke mall atau pergi ke supermarket, pasti kaki ini akan dengan sendirinya melangkah ke rak barang yang banyak diskonnya.

MESKI anak asuhnya tak gentar atas Madura United, pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, memilih merendah. Ia menegaskan bahwa Laskar Sappeh Kerap adalah tim yang harus diwaspadai. BACA HALAMAN B5

BACA HALAMAN B4

MOJANG Berdoa dan Ikhtiar Tanpa Menyerah AS long as you believe, everything is possible. Selama kamu percaya, maka segala sesuatu pun bisa mungkin ter­ jadi. Itu lah yang dije­ laskan oleh Asri Desi­ yanti, mojang kelahiran Cianjur 20 Desember 1996. Dalam menjalani kehidupan apalagi da­ lam menginginkan se­ su­ atu,

kita harus memiliki rasa optimis. Niat ser­ ta tekad yang kuat dibarengi usaha yang keras agar impian bisa terwujud sesuai ke­ inginan. “Kita harus percaya kepada Tuhan yang tinggi disertai ikhtiar yang terus menerus maka semuanya itu akan terwujud, Insyaal­ lah,” jelasnya. Ibaratnya dengan berdoa dan ikhtiar, ke­ mudian menjaga kese­ hatan serta memiliki perlengkapan yang memadai sambil mena­ paki jalan sedikit demi sedikit tanpa menyerah.

Rumah Baru Untuk Korban Bencana Diserahterimakan

KE HAL B7

ASRI DESIYANTI

FIGUR Beda Tempat, Beda Manfaat

GUN Gun Gunawan, pang terkait tentang pria kelahiran Cian­ kedispilinan. “Disana jur 19 Juni 1976 yang hal sederhana seperti meniti karir dengan buang sampah dibeda­ mencoba berbagai bi­ kan mana yang orga­ dang yang berbeda. nik dan non organik,” Mulai dari dunia bis­ ungkapnya. nis hingga kini terjun ke bidang jasa khusus­ KE HAL B7 nya pendidikan. Awal mula meniti karir, ia sempat me­ ngatakan pada tahun 1994 ia lulus di seko­ lah pertanian pemba­ ngunan. Setelah itu ia mengabdi sebagai guru pesantren. Pada tahun 2000, Gun Gun belajar bahasa Je­ pang dan bekerja di negara sakura ter­ sebut. Pada saat be­ kerja disana, dirinya mene­ mukan per­ bedaan yang sangat signi­ fikan antara kebiasaan di Indonesia dan di Je­ GUN GUN GUNAWAN

TAHUKAH ANDA Konsumsi Alkohol Malam Hari Beresiko Tinggi BANYAK bukti yang memaparkan bahwa minum alkohol di malam hari, memiliki dampak kurang baik saat tidur. Banyak ahli, termasuk National Sleep Foundation, tidak menyarankan konsumsi alkohol di malam hari. “Biasanya usai konsumsi alkohol, akan mengantuk dan cepat tertidur. Tapi Anda akan terbangun, seringkali di tengah malam dan menganggu jadwal tidur,” ujar direktur peneliti di Sleep Disorders dan Research Center of Detroit’s Henry Ford Hospital, Timoty Roehrs, seperti dikutip dari laman Huffingtonpost. Menurut Timoty, efek alkohol yang menurunkan

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

BANGUNAN BARU-Salahseorang warga menerima bangunan baru yang diserahterimakan secara simbolis oleh Bupati Cianjur setelah sebelumnya hunian tempat tinggal mengalami bencana alam

PASCA terjadinya bencana alam longsor di Kampung Rawadage RT, 02/06 Desa Girijaya, Kecamatan Cibeber april lalu. Sebanyak 20 rumah direlokasi dan secara simbolis diserahterimakan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar.

S

ebanyak 20 KK yang siap direloka­ si, terima bangunan rumah baru permanen ukuran 6x4 meter yang berlokasi di Kampung Babakan Rt 03 Rw 01 Desa Girimulya, Kecama­ tan Cibeber yang jaraknya kurang lebih 3 Km dari tempat semula. Penyerahan rumah tersebut dilakukan Bupati Cianjur Irvan Ri­ vano Muchtar dengan cara simbolis, menye­ rahkan kunci rumah pada Endi (50) salah seorang warga yang terkena dampah ben­ cana longsor.

Serangkaian Kegiatan Untuk Mewujudkan Kemajuan dan Kemandirian

Belum Genap Setahun Terus Melebarkan Sayap Organisasi MESKI belum genap setahun, DPP Komite Jurnalis Indepen­ dent (KJI) melantik pengurus dari Kabupaten Sukabumi di Ge­ dung PLUT Pacet, kemarin. Masih di hari yang sama juga dilakukan penandatangan kerjasama dengan salahsatu penerbit. KJI merupakan organisasi pro­ fesi wartawan yang terhimpun beberapa waktu lalu karena pri­ hatin terhadap lembaga lain yang menaungi para jurnalis tersebut. Eksistensi tersebut dibuktikan

Dongeng Sunda Cianjuran

melalui serangkaian kegiatan yang nantinya mampu berkembang le­ bih pesat lagi. Menurut Ketua Umum DPP KJI, Asep Setiawan mengatakan, kegiatan kali ini lebih dititikberat­ kan kepada pembentukan pe­ ngurus baru di tingkat kabupaten. Dengan mempelopori pelantikan pengurus baru untuk Kabupaten Sukabumi, menyusul Kabupaten Bandung Barat. IST

KE HALAMAN B7

KE HALAMAN B7

Guaran Tatang Setiadi

Carita ti Ci Beber (bag .6) SANGGEUS gorombolan kunyuk malabur , kadenge aya nu menta tulung bari gagauran,” Tulung batur-batur ,aduh huhuhuh ! “

aktivitas di otak memberikan dampak tubuh tertidur dengan cepat. Tidak berhenti di situ, sebab hal tersebut dapat memberi dampak pada siklus tidur Anda. Konsumsi alkohol dapat memengaruhi siklus tidur di fase pertama maupun kedua, tergantung dari kadar alkohol yang dikonsumsi, bahkan mampu menekan fase rapid eye movement (REM).

KE HALAMAN B7

Atuh sakur anu aya caruringhak ,terus nu saurang nyarita,” baturbatur, tah euy kadenge sora si Ibro hayu geuwat urang tarulungan.” Tapi mang Jumanta ngahulag pokna teh ,” Kekeke batur-batur ulah sologoto bisi jurig beruk nyiliwuri! “ Sararea ngarandeg tuluy naranya ka mang Jumanta,” Naha kumaha

make jeung jurig beruk nyiliwuri sagala ? “ Mang Jumanta nga­ jawab ,” Ma enya sora si Ibro uh uhan kitu ,pasti nu sora kitu mah jurig.” Sararea pada panasa­ ran terus pating keteyep ngintip ka eta asal sora anu menta tulung, barang srog breh katingali aya

saurang manusa anu diuk morongkol sawatara ka dua leungeunna dipake nutupan sirahna nepi sirahna ngeluk teukatara beu­ ngeutna, nusaurang nyarita,” baturbatur tuh euy aya anu ngaringkuk handapeun tang­ kal puspa, cing kira – kira naon ?” KE HAL B7

ILUSTRASI/YANUAR. G/BC


HALAMAN

B2

BERITAJABAR RABU, 5 OKTOBER 2016

Bupati Ruddy: Warga Garut Geram Pada Pemprov Jabar

ILUSTRASI/NET

BANDUNG-Bupati Garut, Rudy Gunawan, buka-bukaan soal aktivitas tambang di wilayah­ nya. Pihaknya pun menyesalkan, adanya aktivitas tambang di kawasan Tutugan Leles, Kabupaten Garut. Di mana izinnya di keluarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar). “Kami, warga Garut geram. Di Tutugan Leles, ada (aktivitas tambang, red) izin dari Pemprov. Padahal, kami tidak me­ ngizinkan adanya tambang baru,” katanya di acara rapat koordinasi (Rakor) penanganan pascabencana di Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang, di Gedung Sate, Kota Ban­ dung, Selasa (4/10). Dalam pertemuan yang dipimpin Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan ini, hadir juga Wakil Gubernur (Wagub) Deddy Mizwar, Sekda Jabar Iwa Karniwa, Pangdam III/ Siliwangi Mayjen Hadi Prasodjo, Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar, dan Bu-

pati Sumedang. Rudy mengatakan, aktivitas tambang tersebut memang baru tahap eksplorasi, belum sampai ke eksploitasi. Namun, tentu saja menolak adanya praktik tersebut. Mengingat daerahnya baru saja dilanda banjir bandang yang menelan puluhan korban jiwa. “Eksplorasi baru dari Pemprov. Padahal, kami tak memberikan izin. Kalau tak ada izin dari kami, tak ada tambang baru,” tegasnya. Rudy meminta, Pemprov Jabar konsisten dalam mengatasi persoalan lingkungan khususnya di Kabupaten Garut. Aktivitas tambang tersebut harus dihentikan meski masih pada tahap eksplorasi. “Kami minta bantuan provinsi, karena Satgas (Stuan petugas) ada di provinsi. Di Gunung Guntur juga ada lagi. Mohon ada konsistensi penegakkan hukum. Kami juga berharap, ada koordinasi,” paparnya. (net/rus)

ILUSTRASI/NET

Pemprov Bentuk Tiga Samsat Aher Pastikan, Kapolda Pangdam dan Kajati Sepakat

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), berencana membentuk Samsat Citarum Bestari, Tim Samsat penyelematan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk Cisanggarung, dan Tim Samsat penyelamatan Kawasan Bandung Utara (KBU).

G

ubernur Jabar, Ahmad Heryawan, mengatakan, pihaknya bersama Kapolda, Pangdam, dan Kajati, serta unsur lainnya sudah menyepakati untuk pembentukan tim samsat. “Ada tiga tim Samsat yang akan

dibentuk, mudah-mudahan minggu ini ketiga tim Samsat tersebut bisa terbentuk sehingga minggu depan bisa mulai beroperasi,” katanya usai rapat koordinasi (Rakor) forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD) Jabar, dalam rangka penanganan pascabencana Kabupaten Garut dan Ka-

BERITABANDUNG

bupaten Sumedang serta pembentukan satuan petugas (Satgas) Citarum, di Gedung Sate, Selasa (4/10). Menurutnya, dibentuknya ketiga Samsat tersebut dilatar belakangi kesuksesan pembentukan Samsat Jati Gede. Sehingga, pihaknya pun berencana, membentuk ketiga Samsat tersebut. Di Samsat Jati Gede, ada tim yang terdiri dari berbagai pihak, ada kepolisian, kejaksan, TNI, BPKP, BPN, pemerintah kabupaten/kota, dan pihak terkait lainnya. “Ini ternyata efektif menyelesaikan permasalahan. Ketika ada satu masalah yang harus dibahas dan langkah-langkahnya, enak pembahasannya karena semua berkumpul dan kesepakatannya bisa segera tercapai. Beda dengan keputusan yang disepakati masing-masing,” katanya.

Seperti halnya, untuk Samsat penanganan Citarum Bestari. Dimana tim Samsat akan mengadvokasi masyarakat, terutama terkait kebersihan Citarum. “Ketika ada urusan hukum, di situ bisa ditangani kepolisian. Ketika ada kerugian negara, di sana ada BPKP. Ketika ada terkait dengan badan su­ ngai, ada BBWS di situ. Jadi, semua terpadu dibahas bersama-sama. Saat ini, timnya belum terbentuk. Tapi, tadi tim tersebut akan dibuat segera, kita perintahkan Sekda dan asisten untuk segera bentuk Samsat,” bebernya. Karena itu, pihaknya berharap, tim Samsat dapat segera terbentuk dan bisa melakukan pengawasan di lapangan. “Sehingga pelaksanaan pengawasan pun bisa berjalan optimal,” ujarnya. (net/rus)

“Manajemen birokrasi bukan gemuk dan langsing, tapi efektif dan efisien. Dimana dibutuhkan maka kita hadirkan dan difasilitasi,” Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung

SOTK Baru Diusulkan Pemkot Bandung ke Kemendagri WALI Kota Bandung, M Ridwan Kamil, mengatakan, pihaknya tidak mementingkan jumlah lembaga.

ILUSTRASI/NET

Belasan Kecamatan di Bandung, Rawan Banjir

M

elainkan, sambung dirinya, efektivitas dan efisiensi kinerja lembaga tersebut. “Manajemen birokrasi bukan gemuk dan langsing, tapi efektif dan efisien. Dimana dibutuhkan maka kita hadirkan dan difasilitasi,” tandasnya di Pendopo Kota Bandung, Selasa (4/10). Ridwan menginstruksikan, kepada jajarannya agar pembentukan organisasi baru ini harus relevan dengan kebutuhan di Kota Bandung, meskipun tetap mengacu kepada aturan yang ditetapkan. “Kita harus relevan. Jangan terlalu jauh dari PP, tapi juga harus relevan dengan kebutuhan kita di Kota Bandung,” katanya. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah menggulirkan beberapa inovasi dalam pembentukan struktur organisasi pemerintahan. Inovasi tersebut telah disetujui oleh panitia khusus (Pansus) 9 dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Adapun, beberapa nomenklatur yang diusulkan, antara lain ada 5 badan, yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Badan Pengelolaan

ILUSTRASI/NET

Pendapatan Asli Daerah, Badan Ke­ satuan Bangsa dan Politik. Sementara itu, ada pula 21 nama dinas yang diajukan, antara lain Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Penataan Ruang, Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan, dan Pertamanan, Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pengendalian Kependudukan dan KB. Selanjutnya, Dinas Pangan dan Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Per-

hubungan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana. Sementara itu, perubahan juga terjadi di struktur organisasi Sekretariat Daerah (Setda) dan Sekretariat Dewan (Setwan). Di Setda, ada penambahan jumlah bagian, dari 9 menjadi 12. Bagian-bagian tersebut dinaungi 3 asisten. Asisten Pemerintahan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat membawahi

Bagian Administrasi Pemerintahan Daerah, Bagian Administrasi Ke­ sejahteraan Rakyat, Bagian Kerjasama. Asisten Perekonomian dan Pembangunan membawahi 3 bagian, yakni Bagian Ekonomi, Bagian Administrasi dan Kualitas Pembangunan dan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa. Sementara, Asisten Administrasi Umum dan Kepegawaian membawahi Bagian Organisasi, Bagian Hukum, Bagian Umum, Kepegawaian, dan Keuangan, serta Bagian Humas dan Protokol. Sedangkan, nomenklatur bagian di Sekretariat Dewan, antara lain Bagian Umum, Bagian Keuangan, Bagian Humas, serta Bagian Persidangan dan Risalah. (net/rus)

SOREANG-Warga Kabupaten Bandung, diminta terus waspada terhadap berbagai kemungkinan terjadinya bencana banjir. Pasalnya, dari 31 kecamatan di Kabupaten Ban­ dung, sebanyak 16 di antaranya merupakan kawasan rawan banjir dan 8 lainnya daerah langganan banjir. Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Yos Suroso, menyebutkan, 8 kecamatan langganan banjir itu adalah Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Banjaran, Rancaekek, Majalaya, Pameungpeuk, dan Solokanjeruk. Beberapa kawasan di 8 kecamatan ini rentan terkena luapan Sungai Citarum dan anak sungainya. “BPBD terus melakukan upaya penanganan terhadap warga yang ter­ kena dampak banjir, yaitu sosialisasi tentang ancaman dan risiko bencana di daerah yang rawan banjir.

Kami terus melakukan kesiapsiagaan bencana dan berkoordinasi dengan pihak dinas terkait untuk melakukan mitigasi bencana,” kata Suroso, kepada wartawan, Selasa (4/10). Sementara itu, Tenaga Ahli dari Badan Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, M Ruhimat, me­ ngungkapkan, endapan di Sungai Citarum mencapai 3,5 juta meter kubik dalam jangka waktu 10 tahun. Rata-rata tinggi endapan yang di angkat BBWS Citarum, mencapai tiga meter dari dasar sungai. Meningginya dasar Sungai Citarum ini di­ sebabkan lumpur yang ikut terbawa bersama aliran dari anak-anak Sungai Citarum, terutama dari kawasan hulunya. Sampah pun ikut membuat endapan semakin tebal. “Pada 1990 dan 2011, kami melakukan pengerukan besar-besaran. Sedimentasi yang diangkut, bukan hanya lumpur, tapi banyak sekali sampah,” kata Ruhimat. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

BECEMUDA RABU, 5 OKTOBER 2016

Menyikapi Teman yang Sedang Berbohong

Memberi Nasihat Agar Tidak Berbohong Lagi

“Pikiran kita ibarat parasut, hanya berfungsi ketika terbuka” Walt Disney

PUNYA temen yang suka bohong itu nggak selamanya dia akan bohong terusterusan. Walaupun kadang sering buat kesel karena semua yang diomongin gak bener, guys. Apalagi kalau sahabat atau teman dekat yang berbohong.

M

ungkin penyebab seseorang berbohong supaya terlihat baik atau mendapatkan apa yang mereka inginkan, dan yang lain berbohong karena percaya yang mereka katakan itu benar. BTW, Apa yang akan dilakukan Bece Muda ketika mengetahui teman yang berbohong? Zia Islam Qurani siswi kelas 8E SMP Islam Cendikia mengatakan kejujuran itu penting dan kita harus dibiasakan jujur tentang apapun. Karena kejujuran adalah pembentukan karakter yang menentukan

Rafa Islami Putri

Menyampaikan Ilmu Agama AL Islam adalah mata pelajaran yang disukai oleh Rafa Islami Putri siswi kelas XII Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah Cianjur. Dara kelahiran Karawang 17 Januari 1998, sangat menyukai pelajaran ini karena materinya yang mendidik. Menurutnya sebagai umat Islam, sudah seharusnya mema­ hami pengetahuan keislamaan. ­Karena kelak jika nanti sudah lulus sekolah, ia ingin menyampaikan ilmu pe­ngetahuan Islam kepada semua orang agar bisa paham. Rafa aktif di dua ekskul, guys. Paskibran dan kabaret. Kabaret mengajarkannya tampil percaya diri di depan umum. Sedangkan, Paskibra membuatnya tidak pantang menyerah dan tidak takut harus terkena sinar matahari di siang hari. Rafa bercita-cita ingin menjadi seorang dokter yang bisa mengobati orang yang tidak mampu, karena pada dasarnya dokter adalah profesi melayani masyarakat tanpa pandang bulu. (cr3)

An

din

iA

rm

ay

kesuksesan baik pribadi maupun untuk bangsa. “Kita harus selalu jujur dan terus terang. Bila ada temen yang berbohong kita kasih tau secara baik baik, kalau berbohong itu dosa dan tidak disukai oleh Allah dan manusia juga,” ungkapnya kepada “BC” belum lama ini. Hal senada diungkapkan oleh Farras Rasyadah siswi kelas 8 E SMP Islam Cendikia, guys. Ia menjelaskan ketika tahu bahwa teman sedang berbohong maka sebaiknya kita memberitahu bahwa berbohong itu tidak baik. “Bicarakan kepada teman kalau harus jujur dan lebih baik berterus terang. Agar nantinya tidak menjadi kebiasaan untuk selalu berbohong,” p ­ ungkasnya. (cr3)

an

Kita harus selalu jujur dan terus terang. Bila ada temen yang berbohong kita kasih tau secara baik baik, kalau berbohong itu dosa dan tidak disukai oleh Allah dan manusia juga.” i

NET

Orang Sering Terlambat Cenderung Optimis KALAU selama ini orang yang terlambat dianggap sebagai sebuah kebiasaan buruk, terlambat ter­ nyata merupakan ciri dari orang yang kreatif. Dilansir dari Science Dump, pada sebuah wawancara yang dilakukan New York Times pada tahun 2007 terhadap seorang konsultan manajemen bernama Diana DeLonzeer diketahui bahwa orang yang terlambat cenderung lebih optimis dalam memandang waktu, guys. Seseorang yang sering terlambat bukannya berarti mereka tidak menghargai waktu, tetapi cara pandang mereka yang berbeda dan lebih optimis dibanding orang lain. Orang-orang ini cen­ derung memiliki pikiran positif dan beranggapan bahwa mereka dapat menyelesaikan banyak tugas dalam waktu yang sangat terbatas. Orang-orang ini juga cende­ rung lebih baik dalam melakukan berbagai pekerjaan dalam satu waktu karena perasaan optimis yang mereka miliki. Sebuah penelitian di San Diego University menggolongkan orang-orang yang sering terlambat sebagai tipe B. Orangorang tipe ini cenderung tidak terlalu stres dalam hidupnya, lebih santai, sering bekerja di bidang kreatif (penulis, aktor, pelukis, dll), serta mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar. (cr3)

ILUSTRASI: BERITACIANJUR/ M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: DOK/ BERITACIANJUR

TIPS

Buat Kamu yang Gak Pede Penampilan Sendiri Saat Sekolah MEMANG kebanyakan perasaan insecure ini kalian rasakan di waktu-waktu remaja, khususnya waktu SMA. Kemudian tak jarang kalian akan membandingbandingkan diri kalian dengan anak hits di sekolah kalian. Kok aku enggak bisa secantik dia sih? Kok badanku enggak bisa sekurus tuh cewek sih? Kok dia bisa tinggi ya? kokkok-kok lainnyapun akan terus berdatangan di benak kalian untuk membandingkan diri kalian yang malah jatuhnya kamu ngeluh enggak jelas. Padahal sebenarnya orangorang nggak peduli kamu harus cantik ataupun harus famous. Kadang malah kalian sendirilah yang membuat kebutuhan tersebut yang sebenernya nggak penting-penting amat. 1. Enggak ada yang namanya jelek Kita semua dianugerahi berbagai macam bentuk wajah.

Semuanya ada masanya sendiri-sendiri, begitu pula dengan kegantengan kalian. Ada kok dimana suatu masa kegante­ nganmu dan kecantikanmu datang, mungkin itu didatangkan di masa tersebut supaya kamu bisa mendapatkan perempuan yang benar. Karena banyak orang punya wajah ganteng dan cantik isinya cuman putus ­nyambung enggak jelas. Pengen bukti? lihat aja infotainment.

NET

Tetapi, banyak orang mengkotak-kotakkan beberapa varian wajah sebagai cakep dan jelek. Padahal tidak ada ciptaan Tuhan yang jelek. Kita kebanyakan didoktrin oleh tayangan luar negeri kalo orang yang cakep itu harus putih, tinggi, kurus, mancung, tirus, dan sebagainya. Kalau tidak terma­ suk dalam list tersebut maka

dicap ‘nggak-ganteng-gantengamat’, kasarannya jelek. Kita selalu mengasumsikan orang cakep itu wajahnya ya kayak model. 2. Ada kok suatu masa kalian jadi ganteng dan cantik Kalo kata anak-anak sastra mah, “Sesuatu akan indah pada masanya.” Ini bener loh.

3. Selebritis juga awalnya jelek Kalo kalian mulai kambuh perasaan insecure, google aja: celebrities before after fame. Nanti kalian akan lihat kalau artis-artis yang ada di TV juga dulunya jelek. Tetapi, seiring bertambahnya kedewasaan ditambah kerja keras mereka akhirnya merekapun bisa menjadi keren-keren seperti sekarang. Itulah yang harus kamu tiru. Kerja keras mereka untuk mau berubah. 4. Jangan banding-banding-

kan kalian dengan anak hitz Di saat kalian melihat kelemahan kalian, pasti di saat itu juga kalian akan membandingkan dengan orang lain. Biasa­ nya dalam konteks penampilan, kalian akan membandingkan diri kalian dengan anak-anak famous di sekolah kalian. Entahlah, kenapa kok otak kita pasti mencari perbandingan seperti itu. Pasti di pikiran kalian bertanya-tanya kenapa anak-anak famous itu lebih punya banyak kelebihan. Mulai dari penampilan, teman, ataupun bakat. Tapi kenapa aku enggak punya apa-apa? Stop. Udah jangan mikir itu lagi. Dari pengalaman, banyak anak famous dari sekolah en­ ding-endingnya lanjut kuliah ke kampus yang gak bagus-bagus amat. Ada sih yang masuk kampus bagus, tapi masuk jalur mandiri yang terkenal mahal banget. Dari sana kita belajar ternyata anak-anak hitz itu gayanya ya cuman di waktu SMA, selepas itu apalah mereka itu. (cr3)


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT RABU, 5 OKTOBER 2016

Diskon Bisa Jadi “Racun” Belanja,

Jika Tak Terkendali SALAH satu godaan terberat bagi seorang wanita adalah diskon. Saat sedang jalan-jalan ke mall atau pergi ke supermarket, pasti kaki ini akan dengan sendirinya melangkah ke rak barang yang banyak diskonnya. Awalnya sih berdalih cuma mau lihat-lihat saja, tapi ujung-ujungnya malah memborong banyak barang.

K m a -

alau sudah begitu, wah yang tertinggal adalah rasa penyesalan. Pengeluaran jadi kin tak

terkontrol. Besar pasak daripada tiang. Menahan godaan diskon belanja memang tak semu-

Belum Kepikiran Mau Menikah! NIKITA Mirzani baru saja menggelar satu acara ulang tahun untuk anak keduanya, Azka R ­aqilla Mawardi yang ke 2. Ia mengurusi sendiri acara yang ia peruntukkan untuk si bungsu. Meski menggelar acara ulang tahun sang anak tanpa adanya sosok pendam­ ping, Niki masih merasa sa n t a i . Ia pun me­

Nikita Mirzani

ngungkapkan bahwa masih menikmati kehidupannya bersama dua anaknya. “Kalau trauma nggak. Cuma belum kepikiran aja (nikah). Lebih enjoy kayak begini,” akunya saat ditemui di Rumah Anyo, Slipi, Jakarta Barat, Senin (3/10). “Enak aja kayak begini. Ke mana-mana bertiga, nggak ada yang ribetin,” tambah wanita yang telah resmi sendiri sejak Februari 2015 silam. Meski nyaman sendiri, Niki mengaku banyak pria yang mendekati dirinya. Beberapa sosok pernah dikaitkan dengan dirinya. Apakah ini berkaitan de­ ngan patokan khusus Niki untuk pasangan hidupnya? “Selektif banget juga nggak. Y a n g penting sayang s a m a anak. Cari yang sayang sama anak itu yang susah biasa­ nya. Kan mereka itu cuma mau sama ibunya aja,” pungkasnya. Tercatat Nikita Mirzani telah menikah dua kali. Yang terakhir adalah pernikahannya bersama Sajad Ukra, seorang pria asal Selandia Baru yang memberinya satu anak yakni Azka ­Raqilla. (net/ree)

dah membalik telapak tangan. Tapi bukan berarti hal itu mustahil kita lakukan. Ada sejumlah trik mudah dan praktis untuk mengatasinya.

se­ bagainya. Kalau perlu sediakan buku khusus untuk mencatat itu semua sehingga pemasukan dan pengeluaran bisa lebih terkendali.

• Buat Anggaran Pribadi Setiap Bulan Setelah menerima gaji, buatlah daftar anggaran pribadi. Terkait dengan barang-barang apa saja yang perlu dibeli segera. Barang-barang apa saja yang harus kita stok

• Menabung dan Berinvestasi di Awal Bulan Saat baru menerima gaji, segera sisihkan sebagian uang untuk ditabung atau diinvestasikan. Memang perlu disiplin dari awal agar nanti bisa “dipaksa” untuk mengatur uang yang sudah ada untuk kebutuhan sehari-hari. Tak mudah pada awalnya tapi yakin deh pasti akan membuatmu lebih mudah mengatur keuangan nantinya. •Pakai Uang Tunai Saat Belanja Selamat deh kalau kamu nggak punya kartu kredit. Justru itu akan sangat membantumu. Belanjalah dengan menggunakan cash atau uang tunai secukupnya sesuai dengan barang-barang yang akan dibeli. Jadi kamu bisa menghindari pengeluaran tak terduga dan mencegah godaan untuk boros.

untuk sebulan, apa ada kebutuhan penting yang perlu dipenuhi segera, dan

• Ingat dengan Tagihan yang Kamu Punya Ini nih salah satu cara yang cukup ampuh untuk menahan diri agar tak boros berlebihan saat belanja. Saat mulai tergoda untuk ka-

lap belanja, ingat lagi dengan tagihan-tagihan yang kamu punya. Atau mungkin justru kamu masih punya hutang yang belum dibayar. Jangan sampai nanti kamu malah menyesal karena malah menggunakan uang untuk hal yang belum kamu butuhkan dan membuatmu masih terbebani dengan tanggungan yang lain. • Beli karena Butuh atau Pengen Aja? Memang sih rasanya sayang banget untuk melewatkan benda atau barang lucu tanpa membelinya. Rasanya ada sesuatu yang mengganjal di hati saat melewatkan diskon yang belum tentu ada setiap saat. Apalagi jika yang dijual adalah barang-barang yang dulu jadi incaran kita, wah tak membelinya rasanya seperti melewatkan sebuah kesempatan emas. Tapi penting sekali bagi kita untuk memastikan apakah membeli barang karena memang butuh atau hanya karena pengen aja? Diskon memang kerap jadi “racun” wanita. Tapi selalu ingatkan diri kalau kita juga punya prioritas penting dalam mengatur keuangan. Jangan sampai kita jadi lupa diri saat belanja dan menyesal kemudian. (net/ree)

Besarkan Anak Tanpa Pengasuh KEBAHAGIAAN Ringgo Agus Rahman dan Sabai Morscheck makin lengkap dengan adanya Bjroka. Meskipun kehadiran Bjorka membuat sentuhan-sentuhan satu sama lain makin berkurang, hal tersebut tak menjadi alasan penurunan kualitas hubungan mereka. “Lebih romantis sih nggak, sentuh-sentuhan mulai berkurang karena dia menyentuh Bjorka, lebih jadi capek seharian dari mulai dia bangun ganti popok, waktu dia masak, mandiin anak, nggak ada waktu tanpa anak. Cuma setiap pagi dia pastiin ada kopi dan susu selalu ada,” kata Ringgo dengan santai saat ditemui di Plaza Sena­yan, Jakarta Selatan, Senin (3/10). Adanya Bjor-

ka tak membuat mereka berdua merasa repot walau memang sebenarnya pekerjaan me­reka bertambah. Terlebih untuk Sabai yang menjadi pengurus utama anaknya. Opsi untuk memperkerjakan seorang babysitter ternyata masih dipikirkan berkali-kali oleh Sabai. Ia mengaku lumayan posesif untuk masalah anaknya. “Aku lumayan posesif, lebih percaya aku sendiri yang pegang daripada orang lain, daripada nggak tenang. Sama suami juga gimana gitu, mending pegang sendiri saja,” aku Sabai. Secara pribadi, Ringgo pun ­ingin me-

nambah momongan lagi. Namun, ia menunggu agar Bjorka sudah cukup besar. Aktor kocak ini mengatakan bahwa ia sangat ingin punya anak cewek. “Pengen punya anak cewek karena awalnya pengen cewek tapi cowok. Lucu juga (kalau punya anak lagi) tapi nggak sekarang, tunggu dua tahun, bisa dilepas dan nggak nyusu melulu,” papar ayah beranak satu ini. (net/ree)

Sulam Alis Dipilih Agar Tampil Lebih Pede

Tata Janeeta

BERPENAMPILAN menarik adalah salah satu poin terpenting menjadi seorang selebritis. Hal itu pun di-sadari oleh penyanyi bersuara seksi, Tata Janeeta. Mantan anggota grup vokal Mahadewi itu pun­ ­ingin memaksimalkan penampilannya dengan melakukan sulam alis yang saat ini memang menjadi tren di kalangan selebritis. Tata akhirnya mencoba sulam alis dengan teknik terbaru microblading di salah satu klinik kecantikan langganan para selebriti. Teknik tersebut diyakini paling aman karena tidak

menggunakan mesin, tapi me­ ngandalkan alat khusus dengan menggariskan tinta yang lebih kecil. Setelah melihat hasilnya, Tata pun merasa sangat puas. Alasan dirinya memilih teknik microblading karena terlihat lebih natural dan proses pengerjaannya pun cukup cepat. Ia pun merasa lebih percaya diri dengan alis barunya itu. “Hasilnya aku suka banget, natural banget, pengerjaannya juga super cepat. Pas ngaca memang beda ya, jadi super fresh. Senang akhirnya aku bisa coba teknik yang baru ini, microbla­ ding. Hasilnya memang sesuai yang diharapkan. Sebenarnya alis aku baik-baik saja. Tapi, ada sesuatu yang nggak aku suka, yaitu terlalu besar dan bentuknya aku lebih suka yang ini, yang Koh Ali bikin,” ujarnya saat ditemui

di kawasan Mangga Dua Square, Jakarta Utara belum lama ini. “Bedanya teknik microbla­ ding dengan sulam alis biasa karena ini goresannya lebih kecil dan warnanya lebih natural. Kalau soal harga sih relatif ya,” jelas pria yang biasa disapa Koh Ali itu. Diakui Tata, ia lebih baik mengeluarkan budget yang mahal untuk perawatan kecantikan namun hasil sesuai dengan apa yang diinginkannya. Tata sendiri mengatakan bahwa ia lebih suka terlihat natural. “Saya nggak begitu suka pakai make up. Tapi saya punya kekurangan nih, alis saya tipis, nggak ada bulunya. Kalau wajah tanpa alis kan aneh. Nah se­ perti ini lah arti kecantikan bagi saya, tidak terlalu berlebihan, yang natural tapi terlihat indah,” pungkas Tata. (net/ree)


Klik! beritacianjur.com

RABU, 5 OKTOBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

Jangan Overconfidence!

Ke Madura Masih Tanpa Tantan TANTAN kemungkinan besar masih absen mem­ bela timnya pada laga TSC 2016 Presented by Indosat Ooredoo me­ lawan Madura United, Sabtu 8 Oktober menda­ tang. Striker Persib ini ma­ sih menjalani program penyembuhan usai men­ dapat perawatan ka­ rena gejala demam berdarah. Tantan juga belum ter­ lihat dalam la­ tihan, kemarin (4/10). “Dia seperti­ nya tidak akan kita bawa k e

Madura. Karena Tantan masih belum bergabung, dan latihan kita sudah pada kesiapan untuk per­ tandingan,” kata Djadjang di Mess PERSIB. Sementara terkait Dja­djang pun masih akan melihat perkemba­ngan I Made Wirawan. Jika belum memungkinkan tampil, kiper asal Bali ini, akan ditinggal di Bandung. “Made juga sepertinya ti­ dak dibawa, tapi masih kita pantau. Jadi selain Tantan dan Made, Zulham dan Basna juga ab­ sen pertandingan besok,” ucap­ nya. (net/ pur)

Tantan

Siapkan Skema Tanpa Basna dan Zulham

NET

PERSIB memiliki waktu 3 hari mempersiapkan tim di Bandung jelang bertamu ke Madura, Sabtu (8/9) nanti, dalam lanjutan To­ rabika Soccer Champion­ ship (TSC) A 2016. Efektif 2 hari untuk mengasah tak­ tik strategi yang akan dite­ rapkan nanti di Stadion Bangkalan, Madura. Dikatakan pelatih Dja­ djang Nurdjaman, dirinya masih belum maksimal memberikan menu latihan skema. Pasalnya, kondisi Serginho van Dijk dkk be­ lum fit pasca dilatih fisik pada Senin (3/10) kemarin di Stadion Ahmad Yani. “Memang kita hanya dua hari untuk latihan tak­ tik, apa yang akan kita tera­ pkan di sana (Madura), kita masih punya satu hari lagi, hari ini belum in, karena sebelumnya dilatih fisik,” kata Djadjang, ditemui Se­ lasa (4/10). Namun, dikatakan le­ bih lanjut oleh Djadjang, bahwa dirinya sudah fokus menerapkan materi pe­ main dalam latihan untuk dicoba nanti dalam pertan­ dingan. Termasuk skema yang akan dijalankan tanpa Rudolof Yanto Basna dan Zulham Zamrun. Kedua­

nya diketahui dipanggil Timnas untuk pemusatan latihan di Yogyakarta 6-10 Oktober. Sebanyak 18 pema­ in pun siap diboyong, se­ mentara beberapa pemain lain pula dinyatakan absen karena cedera. Seperti I Made Wirawan, Purwaka Yudhi, Rachmad Hidayat dan Tantan. “Sudah men­ coba komposisi dan cara bermain. Kita bawa 18 pemain, Tantan dipasti­ kan tidak akan bermain, Made, Purwaka, Rach­ mad. Dua Timnas, Basna dan Zulham,” sebutnya. Rabu (5/10) besok, tim Persib masih akan me­ lan­

jutkan rutinitas latihannya, sebelum be­ rangkat Kamis (6/10). Ab­ sennya beberapa pemain tampaknya bukan menjadi permasalahan berarti, ka­ rena Janur masih mampu menurunkan beberapa pe­ main yang sering menda­ patkan menit bermain di TSC. (net/pur)

MESKI anak asuhnya tak gentar atas Madura United, pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, memilih merendah.

I

a menegaskan bahwa Laskar Sappeh Kerap adalah tim yang harus diwaspadai. Djadjang ber­ anggapan bahwa Madura United punya komposisi ideal dari segi materi pema­ in mulai lini depan, tengah hingga belakang. Posisi kla­ semen yang berada di puncak juga makin membuat mental mereka terasah. “Saya selalu sampaikan kepada pemain untuk me­ waspadai mereka. Madura tim yang serius untuk men­ jadi kandidat juara, mereka terus menjaga tren positif­ nya,” kata Djadjang di Mess Persib, Selasa (4/10). Secara kualitas individu pemain, Djadjang paham betul bagaimana Madura United, apalagi beberapa anak asuhnya saat di Pe­ lita Jaya selalu menjadi pilihan utama, seperti Gilang Ginarsa ataupun Engelberd Sani yang terkena akumulasi kar­ tu kuning. Menurut Dja­ djang, meskipun Sani tidak tampil, masih ada Elthon Maran dan pemain lain­ nya yang akan me­ nyulitkan Maung Bandung di Sta­ dion Gelora Bang­ kalan, Sabtu 8 Okto­ ber mendatang. Djadjang pun me­ nilai, meskipun ba­ nyak yang mengatakan Madura tak seagresif pu­ taran pertama, tapi dia me­ lihat tim asuhan Gomes de Olivera ini tetap tim yang kuat. Pemainnya tidak bo­ leh menganggap enteng Ma­ dura United yang pada laga sebelumnya kalah dari Sriwijaya FC dan dita­ han imbang Pusamania Borneo FC. “Kita harus anti­

sipasi kebangkitan mereka, dan kita jangan over confi­ dence saat mengha­ dapi mereka setelah kita menang dari Persiba kemarin. Kita harus was­ padai juga, pemain baru me­ reka yang langsung in dengan tim,” tutupnya. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

Saya selalu sampaikan kepada pemain untuk mewaspadai mereka. Madura tim yang serius untuk menjadi kandidat juara, mereka terus menjaga tren positifnya.”

Djadjang Nurdjaman

PUNGGAWA BIRU

Madura Bukan Superior STIKER Persib, Samsul Arif sama sekali tak gentar saat timnya tampil di markas Ma­ dura United, Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu 8 Oktober mendatang. Sang lawan di­ nilainya bukan tim superior yang harus ditakuti, apalagi harus mengalah dengan mudah. Madura yang saat ini berada di puncak klase­ men, tak mau diambil pu­ sing oleh Samsul. Dia dan teman-temannya siap meladeni tim tuan ru­ mah dengan mem­ bawa motivasi berlipat.

Samsul Zulham Arif Zamrun

Bagi­ nya, bukan hal mustahil bagi Persib meraih kemena­ngan meski terpaut lima peringkat di bawahnya. “Kita siap menghadapi per­

Kita siap menghadapi pertandingan itu, mereka bukan tim superior yang harus ditakuti. Kita akan berusaha keras seperti menghadapi tim lainnya.” tandingan itu, mereka bukan tim superior yang harus ditakuti. Kita akan berusaha keras seper­ ti menghadapi tim lainnya,” kata pemain yang sudah sumbang dua gol ini. Kemenangan atas Persiba Balikpapan pada pekan lalu men­ jadi modal buat timnya mengha­ dapi tim asuhan Gomes de Oli­ vera tersebut. Namun, meskipun percaya diri menatap laga itu,

pemain bernomor punggung 9 ini tetap ingatkan tim tidak over confident dan tetap fokus selama laga dengan kewaspadaan tinggi. “Kita jangan over confidence, kita pasti bisa meredam kuali­ tas mereka dan memperlihatkan kualitas tim ini. Kita punya mo­ dal bagus, semoga hasilnya mak­ simal di Madura nanti,” harap pemain asal Bojonegoro ini. (net/pur)


HALAMAN

B6

BISNISLINE

RABU, 5 OKTOBER 2016

Beromzet Hingga Puluhan Juta

DAFTAR HARGA SEMBAKO DI PASAR MUKA CIANJUR, PADA 04 OKTOBER 2016

Produksi Dompet Wanita

1. Beras: Beras KW 1

Rp. 10.000

/Kg

Beras KW 2

Rp. 9.500

/Kg

Beras KW 3

Rp. 9.000

/Kg

2. Daging: Daging Sapi

Rp. 110.000

/Kg

Daging Ayam

Rp. 28.000

/Kg

3. Telur

Rp. 19.000

/Kg

Gula Pasir

Rp. 14.000

/Kg

Gula Merah

Rp. 16.000

/Kg

5. Terigu:

Rp. 7.000

/Kg

Minyak Kemasan

Rp. 14.000

/Kg

Minyak Curah

Rp. 13.000

/Kg

7. Kentang:

Rp. 15.000

/Kg

Cabai Tanjung

Rp. 60.000

/Kg

Cabai Keriting

Rp. 40.000

/Kg

Cabai TW

Rp. 50.000

/Kg

Cabai Rawit

Rp. 30.000

/Kg

Cabai Rawit Hijau

Rp. 25.000

/Kg

Bawang Merah

Rp. 30.000

/Kg

Bawang Putih

Rp. 35.000

/Kg

Bawang Daun

Rp. 18.000

/Kg

10. Wortel:

Rp. 5.000

/Kg

11. Tomat:

Rp. 7.000

/Kg

12. Kol:

Rp. 4.000

/Kg

13. Seledri:

Rp. 20.000

/Kg

14. Buncis:

Rp. 8.000

/Kg

15. Sepi:

Rp. 25.000

/Kg

Kacang Kedelai

Rp. 11.000

/Kg

Kacang Hijau

Rp. 24.000

/Kg

Ikan Nila

Rp. 25.000

/Kg

Ikan Mas

Rp. 26.000

/Kg

Iakn Lele

Rp. 24.000

/Kg

Ikan Gurame

Rp. 60.000

/Kg

Ikan Cumi

Rp. 45.000

/Kg

Ikan Bandeng

Rp. 20.000

/Kg

Ikan Udang

Rp. 60.000 -

/Kg

Rp.100.000

/Kg

Ikan Kembung

Rp. 25.000

/Kg

Ikan Gabus

Rp. 80.000

/Kg

4. Gula:

6. Minyak:

8. Cabai:

9. Bawang:

16. Kacang:

17. Ikan:

Sumber: Pasar Muka Cianjur

DAFTAR HARGA SEMBAKO DI PASAR CIPANAS, PADA 04 OKTOBER 2016 1. Beras: Beras Segon

Rp. 9.500

/Kg

Beras Cianjur Slip

Rp. 9.800

/Kg

Beras Cianjur Kepala

Rp. 9.600

/Kg

Beras IR

Rp. 9.000

/Kg

2. Daging: Daging Sapi

Rp. 110.000

Daging Ayam

Rp. 30.000

/Kg /Kg

3. Telor

Rp. 18.500

/Kg

Gula Pasir

Rp. 15.000

/Kg

Gula Merah

Rp. 17.000

/Kg

5. Terigu:

Rp. 7.500

/Kg

Minyak Kemasan

Rp. 14.000

/Kg

Minyak Curah

Rp. 12.000

/Kg

7. Kentang:

Rp. 13.000

/Kg

Cabai Merah

Rp. 48.000

/Kg

Cabai Tanjung

Rp. 48.000

/Kg

Cabai Keriting

Rp. 40.000

/Kg

Cabai TW

Rp. 48.000

/Kg

Cabai Rawit Merah

Rp. 30.000

/Kg

Bawang Merah Brebes

Rp. 30.000

/Kg

Bawang Putih

Rp. 34.000

/Kg

Bawang Daun

Rp. 20.000

/Kg

10. Wortel:

Rp. 4.000

/Kg

11. Tomat:

Rp. 5.000

/Kg

12. Kol:

Rp. 4.000

/Kg

13. Seledri:

Rp. 10.000

/Kg

14. Buncis:

Rp. 5.000

/Kg

15. Jengkol:

Rp. 32.000

/Kg

Kacang Tanah

Rp. 27.000

/Kg

Kacang Kedelai

Rp. 10.000

/Kg

Kacang Merah

Rp. 22.000

/Kg

Kacang Hijau

Rp. 22.000

/Kg

Ikan Nila

Rp. 24.000

/Kg

Ikan Mas

Rp. 25.000

/Kg

Iakn Lele

Rp. 25.000

/Kg

Ikan Gurame

Rp. 60.000

/Kg

Ikan Cumi

Rp. 70.000

/Kg

Ikan Bandeng

Rp. 28.000

/Kg

Ikan Udang

Rp. 75.000 -

/Kg

Rp.100.000

/Kg

Ikan Kembung

Rp. 35.000

/Kg

Ikan Gabus

Rp. 75.000

/Kg

Ikan Sepat

Rp. 60.000

/Kg

Ikan Teri

Rp. 70.000

/Kg

4. Gula:

6. Minyak:

8. Cabai:

9. Bawang:

16. Kacang:

17. Ikan:

Sumber Pusat Pelayanan Pasar (KPPP) Cipanas

SOSOK wanita tak pernah lepas dari aksesori, dan sebagian di antaranya selalu mengikuti perkembangan zaman.

S

eiring perkembangan, berbagai ide kreatif pun kerap muncul buat orang-orang mencari pundi-pundi rupiah. Tak terkecuali pula bagi pemuda kelahiran 43 tahun silam ini. Berawal dari ilmu yang didapatnya saat masih bekerja dulu, Apit pun memanfaatkan keahliannya dengan membuka sentra kerajinan dompet wanita. “Dulu, memang bekerja di dunia seperti ini juga. Jadi, saya pun coba-coba karena sudah punya ilmunya. Sekarang, sudah sekitar 4-5 tahunan membuat dompet ini, bahkan di sini tak hanya menyediakan jasa membuat dompet saja tapi juga ada service tas,” bebernya saat ditemui di rumah produksinya di Jalan KH Abdullah bin Nuh, Kampung Madangkara, Kelurahan Sawah Gede, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Selasa (4/10). Saat ini, Apit pun de­

BERITACIANJUR/ K1

SIBUK - Para pekerja tampak tengah sibuk mengerjakan berbagai model dompet sesuai dengan pesanan.

ngan dibantu delapan orang karyawannya tersebut te­ lah mampu memproduksi ratusan dompet yang dipasarkannya hingga ke luar Wilayah Cianjur, karena menurutnya, jika di Cianjur sendiri masih kurang peminatnya. “Untuk pemasarannya sendiri, paling banyak

kita ke Jakarta. Karena pesanan yang begitu banyak, kita dalam seminggu per orang harus bisa menghasilkan sampai sebanyak 120 dompet untuk dikirim,” ­ungkapnya. Apit sendiri, memasarkannya dengan kisaran harga rata-rata Rp23 ribu per dompet, itu khu-

sus untuk harga grosiran. Meskipun diakui Apit, ramainya hanya musiman saja namun omzetnya pun terbilang cukup besar. Ternyata, nilainya cukup mence­ngangkan, mencapai puluhan juta rupiah per ­bulan. “Bahannya sendiri itu berbeda-beda, jadi mengikuti

mode. Kalau yang sekarang itu bahan dari sponge atau jara. Untuk pendapatannya berkisar sampai Rp80 juta per bulannya,” terangnya. Apit mengaku, biasa memasarkannya ke toko-toko dan grosiran sehingga jarang sekali untuk dijual ke tingkat eceran karena telah ada yang memesannya. (k1)

Ada yang Baru

“Tauco Cookies”, Makanan Khas Cianjur MUNGKIN, tauco cookies belum begitu familiar. Namun, sebagai orang Cianjur, pas­ tinya sudah banyak yang me­ ngenal tauco. Makanan khas Cianjur ini meski tak sering disantap setiap minggunya bahkan dalam keseharian, namun ke­rap dijadikan sebagai oleh-oleh bagi saudara ataupun wisatawan yang tengah berkunjung ke Kota Cianjur. Sebagaimana diketahui, bahwa tauco dikonsumsi sebagai pelengkap lauk pauk ataupun dijadikan sambal dan dihidangkan saat berada di meja makan. Tapi, di tangan Yeti Hernawati, salah seorang perajin kue kering asli Cianjur ini, tauco yang memiliki rasa asin dan kesat itu berhasil dirubah menjadi sesuatu yang lain, yaitu menjadi kue ke­ring dengan rasa yang khas dan crunci sehingga disukai semua kalangan. Namanya “tauco cookies”. Yeti menuturkan, bahwa ide pembuatan tauco cookies ini berawal dari kepeduliannya terhadap makanan khas Cianjur. Dirinya ingin memajukan kuliner khas Cianjur, yaitu tauco karena penganan yang satu ini hanya sedikit orang yang menyukainya, dan biasanya hanya dijadikan

bikin kue, jadi coba-coba dibuatkan untuk dicampurkan ke dalam kue. Sampai tiga kali gagal. Kesulitannya, yaitu ketika memadukan rasa menjadi kurang begitu enak dan juga penambahan gula akan menjadi gosong. Hingga ketiga kalinya, baru tauco cookies berhasil,” ungkapnya. Biasanya dalam proses pembuatan tauco cookies, mulai mengolah adonan, mencetak, membakar hingga mengemas, ia dibantu empat orang karyawannya dan bisa menghasilkan sebanyak 50 toples. Namun di bulan Ramadhan,

jumlah karyawannya ditambah lagi menjadi sembilan orang. Ini dikarenakan jumlah permintaan juga bertambah dan bisa memproduksi hingga 100 toples dalam sehari. “Tauco cookies ini bisa bertahan hingga enam bulan. Ini menurut hasil uji coba yang dilakukan oleh mahasiswa Unpad (Universitas Padjadjaran) Bandung. Tapi saya batasi hingga tiga bulan saja, karena dikemas memakai bahan dari mika,” terangnya. Untuk omzetnya sendiri, dirinya memaparkan, bahwa rata-rata dalam sebulan menghasilkan 1.000 toples dengan harga reseler Rp23 ribu per toples. Namun, untuk harga distributor dijual dengan harga Rp20 ribu. Adapun, wilayah pemasaran tauco cookies ini tak hanya dalam Kota Cianjur saja. Namun, sudah menyebar ke beberapa kota lainnya bahkan hingga luar pulau. “Pemasarannya untuk luar kota, ada Bandung, Sukabumi, Bogor, Jakarta, dan juga luar pulau, yaitu Jawa Tengah, Bali, dan Palembang. Tak sedikit juga banyak teman-teman saya membawa makanan khas baru dari Cianjur ini ke luar negeri untuk dijadikan oleholeh, seperti ke Thailand dan Timur Tengah,” tutupnya. (k1)

berbahan dasar hasil olahan limbah bungkus kopi dan lainnya pun dihasilkan dari tangan Neng dan ibu-ibu PKK ini. “Untuk bahan dasarnya, itu bisa bungkus kopi, bungkus es, bungkus minuman apa saja dan setelah itu dibentuk dompet tas, kotak tisu, taplak meja, karpet atau bisa juga tempat gelas,” ungkapnya. Setiap harinya, puluhan dompet berukuran kecil dapat dihasilkannya, lalu di pasarkan. Bahkan, Neng, berkat Medsos yang dipi­ lihnya sebagai prioritas utama pemasarannya mampu membantu pemasaran hingga ke luar pulau. “Kalau untuk dompet sehari sepuluh biji, kalau tas untuk ukuran besar se­

minggu, kalau ukurannya kecil bisa sampai 1-3 hari. Untuk pemasarannya, sementara masih ke rumah-rumah dan diutamakan di Medsos, dan paling jauh pengiriman ke Kalimantan dan Sumatera,” terangnya. Ratusan ribu rupiah per bulannya, dapat dikantongi Neng. Sedangkan untuk harganya sendiri, Neng mematoknya dengan harga bervariatif, dilihat dari tingkat kesulitannya. “Harganya berkisar, kalau dompet sekitar Rp10 ribu-Rp35 ribu, kalau tas dari Rp150-Rp250 ribu, tergantung ukuran dan tingkat kerumitan motif. Kalau dari akumulatif per bulan pendapatan sekitar Rp700 ribu,” paparnya. (k1)

BERITACIANJUR/ K1

sebagai bumbu pelengkap masakan saja, itu pun sangat jarang. Yeti yang biasanya membuat kue kering ini, sebe­ lumnya memilki ide untuk membuat tauco cookies saat ia mengikuti seminar bertemakan Menggali Potensi Daerah. Dirinya berpikir, di beberapa daerah lain memiliki makanan khas dengan cara dikombinasikan dengan makanan yang sangat diminati oleh semua kalangan masyarakat. “Dari situ, saya timbul ide, kenapa tidak membuat kue tauco cookies yang berbahan

dasar khas Cianjur, yaitu tauco. Masa di daerah lain bisa membuat kue kering berbahan jengkol yang Kita tahu, itu bau tapi bisa dibuat kue kering. Kenapa tidak, saya buat dari tauco,” tururnya. Di awal percobaan, lanjut Yeti, tauco cookies terasa asin. Selama proses ekperimen berbagai upaya dilakukan untuk mendapatkan hasil yang pas. Berikutnya, ia tambahkan gula lebih banyak dan menghasilkan kue kering dengan warna kehitam-hitaman (gosong). “Karena saya hobinya

Manfaatkan Limbah Bungkus Kopi SAMPAH plastik merupakan masalah pelik yang dihadapi masyarakat hingga kini. Sampah rumah tangga ini seringkali menggunung di sembarang tempat, untuk mengurangi volume sampah perlu adanya upaya pengolahan kembali. Jika bagi sebagian orang menganggap limbah plastik adalah sampah yang tak berguna, namun di tangan Neng Mardiah, sampah plastik kini bisa dijadikan sebagai karya seni yang indah dan bernilai jual tinggi. “Inspirasinya sih dari kumpulan ibu-ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) yang kebetulan gak ada kegiatan, saya diberi tugas dari bu camat untuk memberi

BERITACIANJUR/ K1

materi terus mempraktikan sendiri. Akhirnya saya kursus, saya lihat Medsos (Media Sosial) ikut komunitas daur ulang,” beber Neng saat ditemui

di rumahnya, di Kampung Sindanglaka, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Selasa (4/10). Berbagai macam kreasi


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 RABU, 5 OKTOBER 2016

... Rumah Baru Untuk Korban Bencana Diserahterimakan DARI HALAMAN B1...

Menurut Bupati, pi­ haknya mengucapkan teri­ makasih kepada semua pi­ hak terutama pada jajaran Kodim 0608 Cianjur yang ikut andil dalam melak­ sanakan pembangunan 20 rumah tersebut. “Semoga seluruh warga yang me­ nerima mampu meman­ faatkannya dengan baik, dirawat pula dengan baik,” katanya. Dia mengharapkan, ja­ dikan Kampung Babakan ini menjadi kampung hala­ man baru yang jauh dari

bencana alam longsor dan semoga pindahnya ke ru­ mah baru ini membawa perubahan kearah yang le­ bih baik. “Kita mengajak seluruh warga yang menghuni ru­ mah baru harus larut, ru­ kun dengan warga yang ada dilingkungan jalin silatu­ rahmi yang baik dan laku­ kan Sholat berjamaah Sub­ uh dan magrib menghapal Al-Quran,” ucapnya. Sementara itu, Dandim 0608 Cianjur Letkol ARM Imam Haryadi menambah­ kan, mulanya 20 unit rumah dibangun, tiadalain karena

telah terjadi bencana alam longsor. Hingga telah meng­ hancurkan puluhan rumah warga setempat, hingga mendorong kepedulian un­ tuk memberikan dana san­ tuan senilai Rp.200 juta untuk relokasi korban ben­ cana alam. “Nilai uang sebesar itu setelah dialokasikan ter­ nyata masih banyak kekura­ ngannya, karena pemba­ ngunan 20 unit rumah permanen dengan ukuran 6x4 meter, ditambah mete­ ran listrik per unit rumah satu dan sarana air bersih. Dengan kondisi seperti itu

langsung melakukan upaya lain supaya pembangunan 20 rumah tersebut selesai den­ gan layak huni,” imbuhnya. Sedangkan pengerjaan mulai dari meratakan ta­ han sampai dengan penger­ jaan pembangunan rumah, dibantu tenaga TNI dari Kodim 0608 Cianjur. “Berkat kekompakan dan kebersamaan antara Pembab Cianjur, Kodim 0608, Pengusaha, Pemdes Girimulya beserta warga­ nya, ternyata Pembangu­ nan 20 unit rumah ter­ sebut bisa selesai dengan lancar,” ucapnya. (pip)

... Berdoa dan Ikhtiar Tanpa Menyerah DARI HALAMAN B1...

Maka, seiring langkah ter­ sebut cepat atau lambat kita akan berada di puncak. “Itu contoh kerja keras bila hiking. Jika dalam kehidupan sehari-

hari kita berjuang melalui be­ lajar yang serius, giat. Maka, nanti akan mendapatkan nilai dan skill yang memuaskan,” ujarnya. Mojang yang aktif di or­ ganisasi ini ingin menjadi se­

orang pengusaha dan travel­ ler. Meskipun pada awalnya Asri bercita cita jadi dokter. Namun, karena sedang fokus di bidang ekonomi maka ia pun tertarik menekuni ilmu ekonomi. (cr3)

... Beda Tempat, Beda Manfaat DARI HALAMAN B1...

Pengelolaannya pun sangat efesien dan mam­ pu dimanfaatkan kembali menjadi pupuk yang bagus untuk peningkatan kesu­ buran tanaman. Hal ter­

sebut menjadi inspirasinya untuk diimplementasikan ke dalam bidang pertanian yang ada di Cianjur. Selain terinspirasi oleh sosok Bob Sadino, ia pun merasa termotivasi me­ ngembangkan bidang ba­

hasa Jepang serta ilmu pertaniannnya untuk terus dikembangkan. Agar bisa bekerjasama dengan luar negeri dan memajukan sek­ tor pertanian Cianjur mela­ lui pengelolaan sampah se­ bagai pupuk organik. (cr3)

... Belum Genap Setahun Terus Melebarkan Sayap Organisasi DARI HALAMAN B1...

“Kali ini kita melantik kepengurusan Kabupaten Sukabumi langsung dihadiri oleh dewan pendiri, penas­ ehat serta pengurus inti. Tentu ini harus dipelopori karena organisasi ini akan terus melebarkan sayapnya hingga ke daerah lainnya,” bebernya. Dia menegaskan jika ko­ mitmen untuk membangun organisasi kewartawanan ini dilandasi oleh semangat dan visi kedepan. Dimana harus mampu menunjuk­ kan eksistensinya ke pub­ lik tanpa harus dibayangbayangi oleh organisasi lain

yang sudah lebih berdiri. “Bahwa kita berdiri itu tak bisa dipungkiri banyak yang berasal dari organisasi profesi wartawan yang se­ belumnya lebih dulu berdi­ ri. Namun untuk bergerak maju dan melangkah lebih itu lebih kepada pembukti­ annya sehingga kita optimis bisa melakukannya,” beber­ nya. Selain itu juga guna menunjang kebutuhan or­ ganisasi dilakukan serang­ kaian kerjasama usaha de­ ngan pihak ketiga. Dengan cara mendirikan Koperasi yang menjalin nota kesepa­ haman melalui penerbitan buku.

“Jadi tidak mungkin or­ ganisasi hidup kalau meng­ andalkan dari keanggotaan semata sehingga kita juga bekerjasama dengan pihak lain. Selama itu mengun­ tungkan dan membesarkan organisasi tentu saja itu harus dilakukan dengan se­ gera,” bebernya. Sementara itu Ketua De­ wan Pendiri, Hadiat Stya­ laksana menyebutkan, or­ ganisasi yang belum lama terbentuk ini bergerak secara dinamis dan te­ rencana. Sehingga melalui pelantikan pengurus baru dan penandatanganan ker­ jasama dengan pihak ketiga ini diharapkan memotivasi

para anggota untuk me­ nunjukkan eksistensinya. Dengan begitu citra buruk yang selama ini dialamat­ nya kepada jurnalis bisa dit­ episkan dengan cara pem­ buktian nyata. “Tentu saja untuk mem­ bangun organsisasi ini di­ lakukan secara bertahap tapi itu semua tak lepas dari perencanaan yang matang. Prinsipnya bahwa serangkaian kegiatan ini harus mampu membukti­ kan kepada publik bahwa walaupun baru berdiri na­ mun tidak menutup ke­ mungkinan untuk maju berkembang lebih cepat,” ungkapnya. (ree)

... Carita ti Ci Beber (bag. 6) DARI HALAMAN B1...

Nu swejen ngajarawab,” Bener si Ibro ,bener,bener hayu sampeurkeun !” Tapi mang Jumantamah kalah ngomong lain,” Kade euy ulah kabobo tenjo tapi lamun maraneh maksamah, terserah ngan dewekmah rek ngada­ goan didieu.” Batur-batur mang Juman­ ta nyalampeurkeun si Ibro anu

keur humarurung ,pok nu sau­ ranh nanya,” Maneh the Ibro lain ? Si Ibro nga jawab,” Enya uwing tulungan hulu asa ben­ car.” Nu sajen nanya deui ,” Naha kunaon atuh ? be3ner Ibro aya kajadian naon anu karandapan ku anjeun ? S Ibro ngajawab,” Nyaeta tadi the keur ngadaangan buah cecenet jeung honje leuweung, mang Jumanta ngageroan

ngan kukuring cukup kusora kuuk da keus samutut ku da­ hareu7n ,teu klila ana korok goroba gajleng gajleng ! loba monyet5 nyalampeurkeun bangunna ka bitaeu7n nu dio­ dahar ku uwing meureun.” Jang Uyeh motong ka­ limah ,” lain kabitaeun kunu didahar etamah tapi,.maru­ kanna si Ibro teh nu jadi Ratu eta monyet heuheuy heuy deuh.”

Si Ibro nembalan bari humarurung,” Tong nga­ hina ka aden Ibro deuleun, kieu-kieu oge anak juru alok wayang,enya batur-batur sa eunggeus para monyet di burak ku aranjeun meureu ? tapi uwing anu keuna ku ma­ malana nyaeta,batu pating beletrak kana sirah katam­ bah tah si kunyuk ngarompol jeung ah pokonamah sial .” (Nyambung)

... Konsumsi Alkohol Malam Hari Beresiko Tinggi DARI HALAMAN B1...

Padahal, REM berfungsi sebagai tidur terdalam di mana menjadi tempat otak untuk memproses hal yang terjadi dan membuatnya

menjadi ingatan jangka pan­ jang. Lebih lanjut, alkohol juga menyebabkan tubuh menga­ lami siklus tidur pertama terlampau lama sehingga mengakibatkan tubuh terasa

lelah. Kualitas tidur yang ter­ ganggu mampu memicu sakit kepala di keesokan harinya. Dari review 153 studi yang menginvestigasi efek alkohol terhadap tidur, dite­ mukan bahwa secara kon­

sisten alkohol menyebabkan peningkatan gangguan tidur fase kedua di malam hari. Selain itu, kondisi tersebut menganggu fase REM yang seharusnya terjadi saat tidur di malam hari. (net/ree)

Ruangan Bebas Rokok Masih Jarang Disediakan CIANJUR–Impelementasi Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2015 tentang kawasan tampa asap rokok masih be­ lum optimal. Terlihat dari ma­ sih minimnya ketersediaan ruangan bebas rokok di sejum­ lah lokasi. Menurut Ketua KOMISI IV DPRD Kabupaten Cian­ jur, Sapturo menilai, untuk di Cianjur belum bisa memaksi­ malkan peraturan yang sudah ada khususnya untuk meng­ adakan ruangan bebas rokok karena pada kenyataannya masih banyak tempat yang belum menyediakan ruangan khusus tersebut. “Mulai dari lembaga se­ kolah, kantor-kantor, dinas dan lainnya harus bisa ikut serta untuk menyediakan ru­ ang khusus untuk merokok sehingga aturan tersebut bisa diikuti dengan semestinya,” ujarnya kepada “BC”, Selasa, (4/10). Terlebih pengaruh rokok kini sudah merambah pada usia anak sekolah yang me­ mang usia tersebut tidak dian­ jurkan. Menurut anggota par­ tai golkar ini, kondisi tersebut lingkungan perlu untuk mem­ berikan peran bahkan untuk di lingkungan sekolah bagi guru yang merokok di sekolah

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

Pengrajin Wayang Golek Hanya Menyisakan Sedikit CIBEBER-Pengrajin wa­ yang golek Dede Wiguna (58) masih terus melakoni usahanya meski jarang pe­ minatnya. Sehingga untuk mempertahankan diri terus berupaya melakukan inovasi sebaik mungkin. Ditemui di kediaman Dede Wiguna Kampung Su­ kamulya Rt 05 Rw 02, Desa Girimulya, Kecamatan Cibe­ ber. Ternyata sudah sejak ta­ hun 90an menjadi pengrajin wayang golek dan tergolong sudah cukup lama. Hanya saja sekarang mi­ nat warga Cianjur untuk wayang golek saat hajatan, maupun ingin rasa memiliki wayang golek hiasan sudah

kurang. Pria yang akrab disapa Wa Ende mengaku, jika dirinya juga sebagai dalang wayang golek sehingga pada saat itu, menjadi pengrajin wayang golek bisa dijadikan andalan untuk mendapat­ kan rupiah. Namun berbeda dengan sekarang menjadi se­ orang pengajin wayang golek hanya sekedar untuk kepua­ san batin saja. “Ibaratnya sekarang ini lucunya lagi jangankan un­ tuk menjadi pengrajin atau berminat ingin memiliki wayang golek untuk hiasan, para pemuda sekarang ha­ nya mampu melecehkan dan mentertawakan pengrajin

sedang membuat wayang golek,” ucapnya Sementara itu, H. Supyan (42) menambahkan, me­ mang benar adanya bahwa para pengrajin wayang golek sudah menurun. Berbeda dengan tahun 90an para pencinta wayang golek ma­ sih kuat dan ingin memiliki wayang golek hiasan yang di­ pajang di dalam rumah. “Dengan adanya itu, se­ mua itu harus segera disela­ matkan, karena wayang golek merupakan budaya sunda yang tidak kalah menarik dengan budaya luar negeri, yang berhak menyelamat­ kannya yaitu warga sunda itu sendiri,” tegasnya. (pip)

Warga Dikejutkan Dengan Penemuan Ular Piton Batik

NET/ILUSTRASI

itu dapat sanksi memang per­ lu untuk dibuat dengan mem­ berikan teguran dan hukuman jika memang melakukan kesa­ lahan berat. “Pemimpin itu kiranya bisa meyediakan ruangan khu­ sus jadi anak tidak melihat, kalau sanksi memang perlu dilakukan kalau memang me­ langgar dari hasil kesepakatan bersama dan semua lemba­ ga perlu memberikan stiker atau pemberitahuan lara­ngan merokok ditempat-tempat tertentu,” jelasnya. Diakuinya peraturan ter­

sebut belum efektif dan so­ sialisasi belum bisa dilakukan secara menyeluruh bahkan pihak eksekutif pun masih ba­ nyak yang melanggar karena belum disediakan ruangan khusus. “Coba kalau di siapkan ruangan khusus setidaknya kan ada langkah untuk memi­ nimalisirnya,” pngkasnya. Sementara itu hal senada diungkapkan Kades Maleber, Deden Jamaludin menjelas­ kan, selama ini memang pi­ haknya sudah menerapkan larangan merokok di ruangan-

ruangan tertentu dan itu di­ rasakan efektif untuk mem­ berikan kedisiplinan terhadap anggotanya dan tamu yang datang. “80 persen dirasakan efek­ tif dan di lembaga sekolah yang mernah saya kunjungi jika memang di lingkungannya diberikan himbauan pemberi­ tahuan dilarang merokok dan keputusan pimpinan mem­ buat larangan itu sangat ber­ pengaruh sehingga guru yang ada disekolah tidak merokok dihadapan peserta didiknya,” ucapnya. (usi)

KARANGTENGAH- Ular piton batik berukuran se­ kitar 3 meter lebih dite­ mukan salahseorang warga Kampung Cisirih Rt 01 Rw 05 Desa Babakan Caringin, Kecamatan Karangtengah, pukul 23.30 wib, ( 3/10). Informasi yang dihim­ pun dilokasi, sebelumnya banyak warga Kampung Ci­ sirih yang kehilangan ternak ayam, itik dan bebek. Hing­ ga warga banyak menuding hilangnya ternak akibat diterkam musang. Namun setelah Dena (25) bersama ayahnya Dadang (56) yang dibantu puluhan pemuda berhasil menangkap ular tersebut maka warga ber­ anggapan bahwa ulah piton batik itulah yang sering me­ nagkap ayam, itik dan bebek peliharaan warga. ”Sepertinya ular piton ini yang sering memangsa ayam, itik dan bebek milik warga. Karena saat ditemu­ kan malam hari ular berja­

lan menuju kandang bebek milik warga setempat,” ucap Dena sambil memegang ular piton batik. Selain itu, ia menerus­ kan ular piton batik yang baru ditangkap rencana­ nya akan diurus sampai be­ sar. Lantaran sebelumnya warga setempat juga per­ nah menangkap ular yang sama sekitar 3 bulan yang lalu, tapi ditiadakan dengan alasan dijual. Hingga ba­ nyak warga yang penasaran ingin melihat, nonton ter­ nyata tidak ada. ”Kalau memungkinkan ulah piton batik itu akan diurus sampai dewasa dan akan dijadikan tontosan gratis bagi warga yang ingin melihatnya,” tambahnya. Sementara itu, Kades Babakan Caringin, Deni Setiabudi (45) menambah­ kan, memang benar ada­ nya bahwa di sekitar Kam­ pung Cisirih, warga sering menangkap ular piton batik

hingga kini sudah ada tiga kali. Mungkin wilayah ter­ sebut masih adanya bukit, saluran irigasi dan sawah, hingga adanya sarang ular piton. Dengan adanya ulah piton ditangkap itu diha­ rapkan pula kepada selu­ ruh warga agar waspada. Terutama saat hujan turun pada malam hari, bila ke­ luar malam harus membawa senter dan alat yang sekit­ anya mampu untuk meng­ hindarnya. “Kita juga mengajak war­ ga agar kandang ternaknya diperkuat dengan dinding yang sekiranya sulit untuk dilalui binatang reftil dan di­ harapkan pula bila ular piton yang ditangkap tadi malam bila ingin diurus tolong peli­ hara dengan semestinya. Ja­ ngan dipelihara dengan cara asal-asalan yang nantinya bisa membuat petaka bagi warga yang menontonnya,” tegasnya. (pip)


HALAMAN

B8

POTRET

Secara jumlah kualitas dan kuantitas tiap tahun bertambah, secara kualitas setiap lembaga terus diperbaiki sesuai kebijakan yayasan dan kuantitasnya setiap lembaga terus meningkat.” Dadin Jamaludin Sekertaris Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Ashabulyamin

RABU, 5 OKTOBER 2016

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/CR3

Wisuda Diniyah Takmiliyah Awaliyah

Semarak Milad YPI Ashabulyamin ke 38

DALAM rangka milad yang ke 38, Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Ashabulyamin menggelar berbagai kegiatan. Diantaranya musabaqoh dan perlombaan, donor darah, jalan santai syiar muharram, pawai sado yang berjumlah 60 sado diikuti oleh siswa siswi TKA-TPA Ashabulyamin, wisuda dan kreasi santri Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA).

S

elain itu juga di­ laksanakan wisuda kreasi santri TKA TPA, temu ka­ ngen alumnus YPI Ashabulyamin antara lain Pesantren non mukim, TKA, RA, DTA, SMP dan SMK. Ada pula Khotam Al Quran, kreasi santri dan siswa juga teater yang dilaksanakan pada puncak acara pada 2

Ketua Pelaksana Ke­ giatan Milad Yayasan Pen­ didikan Islam (YPI) Asha­ bulyamin Gun Gun Gunawan mengatakan, milad YPI Ashabul­yamin yang ke 38 ini sekaligus memperingati ta­ hun baru Islam. Bertemakan hijrah dari syirik ke tauhid, dari munafiq ke siddiq , dari cinta dunia ke cinta akhirat diharapkan menjadi sebuah tujuan agar segala sesuatu Oktober 2016. diniatkan karena Allah SWT. Acara digelar diawali “Untuk kembali kediri dengan jalan santai syiar­ pribadi masing-masing is­ muharram yang diikuti tilahnya, yang asalnya cinta oleh ribuan siswa-siswi dan dunia ke cinta Allah, yang masyarakat. Kemudian aca­ asalnya munafik ke jalan ra dilanjutkan berupa donor yang lurus. Hijrah dari syirik darah dan perlombaan lain­ yang asalnya cinta selain Al­ nya yang berlangsung meriah lah sekarang cukupkan minta selama lima hari yakni mulai doa ke Allah, implementasi tanggal 24 September sampai tema tersebut dengan doa 1 Oktober 2016. bersama di akhir tahun sebe­

lum maghrib dan awal tahun baru Islam,” ungkapnya. Hadir dalam puncak aca­ ra milad diantaranya ketua YPI Ashabulyamin KH Tan­ tan Nurul Ihsan, dewan guru dan perwakilan dari Polsek Cianjur. Dadin Jamaludin sebagai sekertaris yayasan mengharapkan bertepatan 1 Muharram sebagai tahun baru Islam dan milad YPI Ashabulyamin ke 38 men­ jadi syiar Muharram dimana adanya peningkatan dari segi kualitas serta kuantitas yayasan. “Secara jumlah kuali­ tas dan kuantitas tiap ta­ hun bertambah, secara kua­ litas setiap lembaga terus diperbaiki sesuai kebijakan yayasan dan kuantitasnya setiap lembaga terus me­ ningkat,” harapnya. (cr3)

Gun Gun Gunawan Ketua Pelaksana Kegiatan Milad Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Ashabulyamin

Pawai sado, TKA TPA Ashabulyamin 62 anak

Malam kesatu dan kedua, siswa dan masyarakat nonton kreasi seni

Kreasi seni Diniyah Takmiliyah Awaliyah pagi hari pukul 09.00 sampai 11.30

sambutan Kapolsek Cianjur

Teater siswa SMK, bertemakan tentang pelestarian alam

Jalana santai sebagai pembukaan acara milad sekaligus peringatan Tahun Baru Islam


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.