Berita Cianjur - Ini Janji Bupati

Page 1

EDISI 268 THN I

SELASA, 6 OKTOBER 2015

Memberi Nilai Lebih website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

Harga Eceran Rp. 2.500,-

twitter @berita_cianjur

Langganan Rp. 65.000,- / bulan

Ini Janji Bupati

KOMENTAR HARI INI Tjetjep Muchtar Soleh Bupati Cianjur

Ya, akan kita tagih, apalagi saya kan cuma sebentar lagi menjabat sebagai bupati. Pokoknya akan kita panggil nanti kepala dinas pajaknya, supaya segera dibereskan persoalan tunggakan pajak Hotel Yasmin.

Sebelum Lengser, Tagih Rp9,7 M dari Hotel Yasmin KASUS tunggakan pajak Hotel Yasmin sebesar Rp 9,7 M yang sudah berlangsung selama empat tahun, belum juga tuntas. Ada apa dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur?

KICK OFF!

THE RED’S TENDANG ROGERS

U

ang besar ada di lu a r, tapi belum juga kelar. Itulah yang membuat sejumlah kalangan menilai pemkab sudah berlaku tidak

KARIKATUR: FONDA LAPOD

LIVERPOOL akhirnya memutus kontrak manajer Brendan R o d­g e r s s e u s a i menjalani pertandingan dengan hasil imbang 1-1 melawan Everton. Performa buruk The Reds menjadi dasar utama pencopotan Rodgers. Pemecatan Rod­ gers sebagai manajer Liverpool cukup mengejutkan. The Reds seolah makin mengukuhkan untuk melepas tradisi yang sudah dibuat yaitu mengikat manajer sampai masa kontrak berakhir, kecuali si pelatih mundur.

Kebun Raya Cibodas

Penilaian Menteri Yuddy Jadi Bahasan

BACA HAL 9

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Selasa, 6 oktober 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:19

11:42 14:47 17:48 18:57

Kang BeCe ... Biar plinplan yang penting Tunjangan mapaaan ...

CIPANAS–Kunjungan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi tanggapi langsung pengelola Kebun Raya Cibodas (KRC). Kepala KRC Agus Sukatman mengatakan, sejumlah aspek yang menjadi penilaian Menteri Yuddy saat ini tengah dalam pembahasan. Dikatakan Agus, masukan yang diberikan Menteri Yuddy karena dinilainya KRC memiliki potensi besar yang mendatangkan wisatawan, sama halnya dengan Kebun Raya Bogor. “Ada beberapa yang menjadi perhatian ketika kunjungan kemarin, yakni terkait kelengkapan fasilitas kebersihan sampah, tata kelola kenda-

DOK BERITA CIANJUR

raan, persoalan lahan parkir, jalur pejalan kaki pengunjung, serta promosi aset wisata. Saat ini kita tengah membahasnya,” ujarnya.

Namun begitu, dikatakannya, ada beberapa masukan yang sudah dijalankan. KE HALAMAN 6

Lemahnya Sistem Perpajakan dan Bobroknya Moralitas Jadi Alasan

Lemahnya sistem perpajakan dan bisa “dibelinya” hukum di negeri ini menyebabkan para pengemplang pajak tersebut bisa lolos bahkan mereka hidup tenang tanpa memikirkan kewajiban mereka untuk membayar pajak.

Sekat regulasi yang tadinya diharapkan bisa menjadi payung hukum tampaknya tidak mampu memayungi seutuhnya persoalanpersoalan pajak yang timbul selama ini. Justru sebaliknya, payung

hukum yang selama ini menjadi pijakan mengatur soal perpajakan malah menimbulkan kebocoran peneriman pajak di sana-sini. KE HALAMAN 6

KE HALAMAN 6

Merengek Fasilitas, Dewan Sebut itu Penyesuaian CIANJUR - Dua hal yang dianggap tidak tepat sudah dilakukan wakil rakyat di Cianjur. Selain ngaret saat rapat pembahasan APBD, para anggota dewan juga merengek ingin menaikkan tunjangan rumah dan dana aspirasi, di saat kondisi ekonomi masyarakat terpuruk akibat pelemahan ekonomi nasional. Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Cianjur, Teguh Agung melontarkan pembelaan. Menurutnya, pembahasan kenaikan tunjangan

Sulitnya Menjerat Pengemplang Pajak

ANGIN segar tampaknya masih berpihak kepada para pengemplang pajak. Mereka masih bisa menghirup udara bebas dan dengan leluasa mengelola uang titipan pembayaran pajak yang disetorkan masyarakat lewat ladang usahanya.

adil terhadap wajib pajak. Bahkan mereka menduga, Pemkab melakukan pembiaran karena hingga saat ini belum terlihat adanya upaya penyelesaian. Seperti diketahui, selama kurun waktu 2011 hingga 2014, Hotel Yasmin menunggak pajak daerah hampir Rp 10 miliar. Hal tersebut terlihat dari laporan hasil pemeriksaan

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Cianjur tahun anggaran 2014. Dalam tabel rekapitulasi piutang pajak yang disajikan dalam neraca per 31 Desember 2014 sebelum adanya koreksi, tertera nilai piutang pajak Hotel Yasmin selama 4 tahun sebesar Rp 8.397.728.349,71 miliar.

rumah dan aspirasi bukanlah permintaan, namun merupakan upaya penyesuaian. Jika dibandingkan dengan dewan di kabupaten atau kota lain, kata Teguh, besaran tunjangan rumah untuk para dewan di Cianjur nilainya jauh lebih kecil. “Orang lain mah sudah meningkat, tapi kita masih tetap saja nilainya dan belum ada penyesuaian. KE HALAMAN 6


HALAMAN

2

OPINI

Sukses adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir." nThomas Dewar Wiski Penyuling Skotlandia

SELASA, 6 OKTOBER 2015

Kang Be’ce

DOKTER KITA

... taaah eta deuleu salah sahiji kamonesan wawakil urang dipamarentahan teh lain mikiran rakyat leutik kalahka, mentingken pribadina, alus nya?

Jangan Anggap Remeh Sakit pada Pinggang PADA umumnya keluhan sakit pinggang erat hubungannya dengan susunan dan fungsi tulang belakang. Tulang belakang tersusun oleh beberapa ruas yang membentuk kesatuan fungsi sehingga dapat melakukan gerakan-gerakan yang diinginkan, seperti berdiri, duduk, jongkok, membungkuk, memutar, atau miring. Deretan tulang beOleh : lakang tersebut memdr Risma Pasaribu SpRM bentuk lengkungan Dokter Spesialis Rehab Medik RSUD Cianjur ke depan pada daerah leher dan pinggang, dan lengkungan ke belakang pada daerah dada dan pinggul. Diantara tulang belakang yang satu dengan yang lainnya terdapat persendian sehingga memungkinkan gerakan berputar ke kanan dan ke kiri. Diantara bagian-bagian dari unit fungsional tersebut, semuanya mempunyai persarafan yang dapat mengantar rangsangan nyeri. Segala proses yang menyebabkan tarikan, robekan, atau tekanan pada bagian tersebut akan menimbulkan nyeri pinggang. Demikian pula adanya proses peradangan pada bagian-bagian tersebut, dapat menimbulkan gejala sakit pinggang. Nyeri dan kaku pada pinggang pada pagi hari yang dirasakan selama bertahun-tahun lama kelamaan akan merambat ke atas tulang belakang yang dapat pula berakibat punggung menjadi lebih kaku dan punggung menjadi bungkuk. Untuk penyebab sakit pinggang antara lain, adanya gangguan mekanik pada struktur dan kesatuan fungsi tulang belakang, akibat gerak atau sikap badan yang salah saat membungkuk dan mengangkat beban atau barang, pemakaian sepatu dengan tumit tinggi, karena dalam keadaan normal tulang belakang daerah pinggang mempunyai lengkungan ke depan. Bila lengkungan ke depan tersebut berlebihan, akan menimbulkan gejala sakit pinggang, tidur dengan alas/dasar yang terlalu lentur sehingga membuat tulang belakang mengikuti lenturan alas yang ditiduri, kurang berolahraga sehingga menyebabkan kelenturan sendi-sendi dan jaringan ikut menurun, sehingga otot mudah cedera karena gerakan yang saderhana, seperti mengangkat, mendorong, atau membungkuk. Sakit pinggang dapat juga disebabkan oleh pengaruh suatu penyakit, seperti gangguan ginjal, penyakit jantung, kanker, penyakit tulang, atau gangguan metabolik. Sakit pinggang yang disebabkan oleh penyakit ginjal biasannya karena adanya kelainan pada air kemih. Kelainan tersebut berupa darah dalam air kemih karena kerusakan dinding saluran ginjal akibat luka yang ditimbulkan oleh batu ginjal. Untuk mengurangi rasa nyeri dan untuk mencegah akibat yang lebih parah dari sakit pinggang, dianjurkan penderita melakukan gerak tubuh. Perhatikan sikap tubuh agar terhindar dari kondisi tubuh yang bungkuk atau lakukan aktivitas berbaring datar atau membungkuk-bungkuk sebentar secara teratur. Hendaknya mengupayakan juga keseimbangan antara istirahat dan kegiatan fisik. Aktivitas harus ­diperhatikan, tubuh harus mendapat istirahat yang cukup, hal ini m­encakup pola hidup yang sehat, termasuk pola­­makan sehat, pola nilai sehat, dan pola pikir sehat. (***)

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Investasi Asing dan Nasionalisme

DI media sosial (medsos) kemarin diberitakan Presiden Jokowi mengatakan jika proyek kereta api cepat JakartaBandung seharga Rp 70 Triliun dibiayai dengan APBN, lebih baik proyek itu dialihkan untuk membangun jaringan kereta api di Papua, Kalimantan dan Sulawesi.

T

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Disma M. Taryum l Redaktur Tamu: Fonda Lapod ,Raka Pramudya l Redaktur Pelaksana: Zulfah Robbania l Redaktur: Yadi Haryadi, Maharaya Akbar, l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Rikky Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana, Misbah Hidayat, R. Putra Lugina Sukma, Asri Fatimah l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Faisal, Ema, Pras l Keuangan: Mastuti (Manager) I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www. beritacianjur.com l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

api proyek kereta api cepat itu akan dibangun seluruhnya dengan investasi pihak Jepang atau China, tergantung pihak mana yang memenangkan tender proyek. Itulah sebabnya Presiden Jokowi menyetujui proyek itu. Bahkan pihak Jepang sudah mengajukan proposal yang menjanjikan tambahan kemudahan berbagai hal bagi Indonesia. Pihak China akhirnya juga akan menyampaikan proposal baru yang berisi penurunan harga penawaran, atau istilah lain ‘banting harga’. Tentu Pemerintah akan mendapatkan bagian dari pemasukan bisnis kereta api cepat Jakarta Bandung itu, yang besarannya akan diketahui setelah pemenang ditetapkan. Tentunya ada jangka waktu pihak pemenang dalam mengoperasikan proyek itu. Mungkin akan diterapkan sistem BOT dengan jangka waktu beberapa puluh tahun. Tentunya pula ada klausal tentang alih teknologi bagi Indonesia. Proyek kereta api cepat ini dengan nilai investasi Rp 70 Triliun bukanlah bisnisnya perusahaan nasional, baik BUMN maupun swasta. Hanya perusahaan asing yang mampu mengajukan proposal, karena mereka memiliki dana yang tidak terbatas dan juga teknologi canggih dalam membuat dan mengoperasikan kereta api cepat. Selain itu mereka juga berani menghadapi resiko kerugian jika misalnya harga tiket terlalu mahal sehingga jumlah penumpang sedikit dan sehingga tidak ekonomis. Jepang misalnya, sudah lama mengoperasikan

kereta api cepat Shinkansen, yang telah menjadi sarana utama untuk angkutan antar kota di Jepang. Kecepatan tertingginya bisa mencapai 300 km/jam. Sementara itu, China meresmikan dioperasikannya jalur terpanjang kereta api super cepat. Kereta api super cepat itu menghubungkan Beijing dengan Guangzhou di selatan negara itu yang jaraknya mencapai 2.298 kilometer. Perjalanan antara kedua kota itu hanya butuh waktu perjalanan 8 jam. Rata-rata kereta api itu juga melaju dengan kecepatan 300 kilometer per jam. Di sepanjang jalur Beijing Guangzhou, kereta berhenti di semua kota besar. Proyek yang pengelolaannya diserahkan kepada pihak asing biasanya menimbulkan kontroversi. Pihak yang anti Pemerintah dengan gampang menuduh Presiden Jokowi mengkhianati nawacita, neolib, menjadi antek Jepang atau China, dan seterusnya. Para anggota DPR dan politisi serta pengamat ekonomi anti pemerintah akan menjadi sok nasionalis. Sebenarnya di sektor migas, Pemerintah telah menggunakan skema kontrak kerjasama sejak lama. Pemerintah melakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan asing dan swasta nasional dalam eksplorasi dan eksploitasi blok-blok migas. Pemerintah mengadakan kontrak kerjasama dengan pihak asing karena kemampuan keuangan negara sangat terbatas. Begitu pula dalam SDM dan teknologi, Indonesia masih tertinggal. Tanpa adanya kerjasama tersebut, maka kekayaan sumbedaya alam berupa minyak dan gas, masih tersim-

S A U R WA R G A

Mohon Jalan Pedesaan Diperbaiki PEMKAB Cianjur didesak segera memperbaiki ruas jalan kabupaten yang rusak di sejumlah wilayah. Khususnya ruas jalan yang berada di daerah pedesaan, karena akan sangat menunjang untuk meningkatkan roda perekonomian warga. Sebab saat ini sejumlah jalan yang ada di wilayah

Kecamatan Cikalongkulon kondisinya berlubang dan bergelombang, sehingga membahayakan para pengendara yang melintas. Kondisi jalan yang seperti itu sangat menghambat aktivitas ekonomi warga. Karenanya, kami selaku warga mengharapkan perbaikan jalan segera di-

realisasikan, karena sangat penting. Jika kondisi jalan desa baik, bisa dipastikan aktivitas warga akan berjalan lancar. Diharapkan ini jadi perhatian pemerintah terkait. Ade Rahman Warga Cikalongkulon

pan di bawah permukaan tanah atau laut. Seluruh minyak dan gas yang kita gunakan tentunya harus diimpor. Melalui kerjasama itu, Indonesia sebagai pemilik blok migas mendapatkan bagian 85% dari hasil lifting minyak dan 80% dari hasil produksi gas bumi. Biaya investasi seluruhnya disediakan oleh piihak perusahaan selaku kontraktor kerjsama bagi hasil. Biaya investasi dalam usaha eksplorasi migas sangat tinggi, apalagi jika ladang minyak berada di tengah laut dalam. Untuk satu sumur saja diperlukan dana sekitar USD 100 juta, dengan resiko kegagalan yang sangat tinggi. Begitu pula, resiko kegagalan dalam mendapatkan migas sepenuhnya menjadi tanggungan pihak perusahaan kontraktor kerjasama. Perusahaan kontraktor kerjsama itu diberi waktu 10 tahun untuk melakukan eksplorasi, mencari minyak di kedalaman ribuan meter di bawah permukaan tanah atau laut. Jika ternyata tidak berhasil menemukan sumur minyak yang kandungan minyaknya cukup ekonomis, mereka berkewajiban mengembalikan blok migas itu kepada Pemerintah. Sedangkan biaya yang sudah dikeluarkan menjadi kerugian, sebagai resiko bisnis yang barus mereka tanggung. Itulah yang diberlakukan Pemerintah kepada seluruh perusahaan kontraktor kerjasama di bidang migas, di mana sekitar 75% adalah perusahaan asing. Setelah masa kontrak selesai, misalnya setelah 50 tahun, maka blok ladang minyak itu harus dikembalikan kepada Pemerintah.

Hal itu yang terjadi pada Blok Mahakam yang dikelola oleh TOTAL Indonesie, perusahaan milik Perancis. Masa kontrak kerjasamanya berakhir pada 2017. Pemerintah telah memutuskan tidak memperpanjang kontrak kerjasama dengan pihak TOTAL Indonesie, . Selanjutnya Pemerintah menetapkan Pertamina untuk melanjutkan kegiatan eksploitasi migas di blok migas tersebut. Kepastian Pertamina sebagai pelanjut usaha ekzploitasi migas di Blok Mahakam diputuskan setelah Jokowi menjad presiden. Sebelumnya, Presiden SBY masih maju mundur dan terkesan ragu sehingga tidak berani membuat keputusan. Oleh sebab itu, dalam kasus proyek kereta api cepat, Presiden Jokowi sekali lagi, secara tersirat sudah menjelaskan sikapnya tentang nasionalisme. Pernyataannya bahwa jika proyek kereta api cepat Jakarta Bandung seharga Rp 70 Triliun dibiayai dengan APBN, lebih baik dana itu digunakan untuk membangun jaringan kereta api di Papua, Kalimantan dan Sulawesi, menunjukkan semangat nasionalisme sejati. Dana sebanyak Rp 70 Triliun itu bukan APBN, tetapi dana yang disiapkan pihak asing untuk bisnis kereta api cepat Jakarta Bandung. Presiden Jokowi menyadari bahwa di era globalisasi ekonomi sekarang, kerjasama bisnis antar negara sudah menjadi hal yang lumrah dan keniscayaan. (*) Jaya Nasti Konsultan Energi dan Blogger Dikutip dari blog Jaya Nati

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 0857 9363 0647

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

3

+ CIANJUR

Kami tahu ini melanggar, tapi disini (berjualan, red) juga kita tetap bayar retribusi Rp 25 ribu per hari. Restribusi tersebut, diper­gunakan untuk biaya kebersihan dan sewa lapak.” Dadang Azhary Seorang PKL di Daerah Jalan Mangunsarkoro

SELASA, 6 OKTOBER 2015

Pilkada Berpotensi Terjadinya Transaksi Jabatan C I A N J U R - Pe r h e l a t a n pemilihan kepala daerah (Pilkada) Cianjur 2015 berpotensi dimanfaatkan sebagian orang untuk mendapatkan keuntu­ ngan. Tidak hanya rupiah, namun jabatan ditingkat stuktural pemerintahan pun dijadikan sebagai daya tawar untuk mendapatkan simpati dan kemenangan dalam pilkada. Direktur Institute Social and Economic Development (Inside), Yusep Sumantri, mengatakan, kondisi transaksional jabatan sebagai hadiah dari pejabat kepada para pendukung, menjadi salah satu fenomena yang unik untuk dibahas. Padahal, jelas dia, akibat dari kondisi tersebut justru malah menurunkan kualitas para pekerja. “Sekarang dikasih bonus jabatan sudah lumrah, mungkin yah sebagai hadiah dari dukungan. Tapi kalau menurut saya, hal itu justru membunuh pejabat itu sendiri kala dia tidak bisa melakukan kerjanya dengan baik,” jelas Yusep, kepada “BC”, kemarin (5/10). Yusep menuturkan, sebagai langkah untuk

membuat birokrasi di Cianjur bersih, salah satunya dengan tidak menawarkan jabatan stuktural di pemerintahan. Sebab, hal itu sangat berdampak langsung terhadap kinerja pemerintahan untuk bersifat profesional. “Gimana birokrasi di Cianjur ini mau bersih kalau kondisi ini terusterusan begini. Lagian, sekalipun berbicara profesional saat bekerja, pada kenyataannya pun si pejabat ini bakal sulit untuk mengendalikan orangnya itu karena ada pikiran balas jasa,” tuturnya. Untuk itu, kata Yusep, dalam pilbup 2015 ini, pihaknya meminta semua pasangan calon (Paslon, red) untuk tidak memberikan iming-iming jabatan kepada para pendukungnya. Sebab, hal itu juga berhubungan erat dengan kinerja pemerintahannnya kedepan. “Kalau istilah kasarnya kasih untuk relawan mah kasih bonus uang saja, ja­ngan sampai kasih jabatan. Karena kalau dipegang bukan sama ahlinya, yang rugi mereka juga,” ­katanya. (pls)

BERITACIANJUR/DOK

PKL Berjualan di Trotoar

Pemkab Didesak Segera Lakukan PSB

Pelanggar Dapat Dipidana atau Denda 1,5 M

TINGGINYA denda bagi masyarakat yang sengaja melakukan kegiatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan dan trotoar, tak menyurutkan para pedagang kaki lima (PKL) di Cianjur untuk tetap berjualan di trotoar.

BERITACIANJUR/DOK

CIANJUR-Ratusan petani yang tergabung dalam Asosiasi Petani Pandan Wangi (APPW) Cianjur mendesak Pemkab Cianjur untuk segera melakukan pencetakan sawah baru (PSB) seluas 240 Hektar. Hal itu, untuk mengganti sejumlah lahan pertanian yang beralihfungsi menjadi kawasan industri atau pabrik. Wakil Sekretaris II APPW Cianjur, Muchtar, mengatakan ratusan hektar lahan pertanian sawah yang berpotensi telah beralihfungsi menjadi pabrik, sementara untuk penggantian lahan hingga kini masih belum jelas. “Sampai saat ini janji penggantian lahan itu masih belum jelas. Dimana tempatnya dan berapa luas wilayahnya,” kata Muchtar, kepada “BC”, kemarin (5/10). Bahkan, Muchtar menilai, pemerintah tidak peduli dengan kondisi dan potensi yang ada di setiap daerah­ nya. Padahal, ucap dia, masih banyak wilayah di Cianjur yang bisa digunakan sebagai lahan industri tanpa harus mengganggu lahan pertanian produktif. “Sepertinya yang dipikiran mereka (pemerintah) hanya keuntungan, tanpa memikirkan dampak dan akibat yang di­timbulkan bagi masyarakat, khususnya kaum petani,” ucapnya. Muchtar menyebutkan, ada enam wilayah kecamatan yang merupakan lahan pertanian produktif. Diantaranya, Kecamatan Gekbrong, Warungkondang, Cugenang, Cianjur, dan Ciranjang. Tetapi, akibat kebijakan yang salah daerah-daerah tersebut berubah menjadi kawasan industri. “Entah apa yang ada di benak pemerintah, malah menggunakan lahan produktif untuk dijadikan sebagai lahan industri. Sedangkan, lahan yang memang tidak produktif dibiarkan begitu saja,” tuturnya.

Disinggung olehnya, setelah semuanya dialih fungsikan, janji peme­ rintah untuk mengganti lahan tak kunjung terealisasi. Bahkan, lanjut dia, ada beberapa daerah yang sudah di ganti, namun pemerintah malah mengganti lahan dengan lahan tidak produktif. Sehingga, hal itu justru merugikan pihak petani. “Itu mah nyu­ruh kita rugi aja, lagian gimana kita enggak rugi kalau pemerintah sendiri ngasih lahan jelek untuk dijadikan pertanian itu sama dengan nyuruh kita buang uang,” ucapnya. Bila dikalkulasikan, sambung dia, ada sebanyak 60 hektar yang telah digunakan pemerintah untuk dijadikan sebagai lahan pertanian, dan luas wilayah itu pun, masih belum terhitung dengan wilayah yang belum diketahui. “Bila kita menuntut sesuai undang-undang, sudah jelas disitu tertera penggantian lahan areal persawahan diganti dengan 1:4, jadi kalau yang dipakai 60 hektar kali empat saja sudah berapa hektar yang harus pemerintah siapkan untuk gantinya.” ujarnya. Terpisah, Anggota Komisi III DPRD Cianjur, Sahly Saidi, menyebutkan,pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan kontrol terhadap kinerja para eksekutif yang terlibat dalam pemberi kebijakan tersebut. “Kami akan usulkan melalui komisi terkait agar segera menyelesaikan apa yang menjadi kendala dalam bidang ini, termasuk penganti lahan yang tidak jelas ini. Untuk itu pihaknya berharap semua pemangku kebijakan haruslah bijak dalam mengambil keputusan ,kepentingan ini bukan kepentingan perut pejabat tapi kepentingan masyarakat,” jelas Sahly. (pls)

P

adahal, dalam Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009, yang melarang peng­ gunaan badan jalan dan trotoar sebagai tempat parkir dan usaha dalam bentuk apa pun. Larangan tersebut juga di­ atur dalam Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 serta Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan. Dalam aturan itu terdapat ketentuan pidana yaitu, 18 bulan penjara

atau denda Rp 1,5 miliar bagi setiap orang yang sengaja melakukan kegiatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan dan trotoar. Dadang Azhary (35), seorang PKL di daerah Jalan Mangunsarkoro, mengatakan, dirinya terpaksa berjualan di atas trotoar, akibat mahalnya harga sewa toko dan kios. Sehingga, tak salah kalau dirinya sengaja menggunakan bahu jalan untuk berdagang agar dapat me­ nyambung hidup.

Dadang mengakui, jika lapak dagangannya itu te­ lah mengganggu hak para pejalan kaki. Selain itu, keberadaan PKL dinilai sebagai penyebab kemacetan akibat tempat yang kurang tertata. “Kami tahu ini melanggar, tapi disini (berjualan, red) juga kita tetap bayar retribusi Rp 25 ribu per hari. Restribusi tersebut, diper­ gunakan untuk biaya kebersihan dan sewa lapak,” kata Dadang, kepada “BC”, ­ke­marin (5/10). Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Cianjur, Himam Haris me­ ngatakan, pembersihan jalan trotoar bagi PKL memang sudah lama dilaksanakan. Hanya saja, untuk 3 bulan kedepan. Mereka masih diberi keleluasaan berdagang sebelum waktu relokasi.

“Kemarin kita kan belum punya banyak solusi untuk menuntaskan ini, tapi kalau sekarang kita kan sudah siap untuk memindahkan mereka ke Pasar Jebrod, jadi mulai tahun depan semua peng­ guna jalan bisa menikma­ tinya,” ujar Himam. Selain itu, lanjut dia, dalam proses penertiban PKL, ada pihak yang lebih berwenang untuk menyelesaikan hal itu jika dibandingkan Disperindag. Sehingga, alur pemerintahannya pun bisa dilalui sesuai dengan kewenangan. “Kalau masalah pener­ tiban itu kan ada pihak lain, disini kita hanya memberikan pengawasan terhadap adanya para pedagang. Selain itu, disini kita mencari solusi pemindahannya,” jelasnya. Himam menyebutkan,

pihaknya belum berani secara tegas untuk memberikan sanksi sesuai yang tertera dalam UU kepada para PKL. Sebab, dinas sendiri belum memiliki solusi penuh agar semuanya adil. “Rencana memang sudah ada, tapi sekarang kita sudah bikin beberapa peraturan yang harus dilaksanakan oleh semua PKL setelah adanya relokasi, jadi kalau melanggar aturan tersebut tentu kami akan beri sanksi mereka sesuai UU,” ujarnya. Himam menambahkan, pihaknya menjamin penertiban PKL bakal dilakukan secara baik be­ kerjasama dengan beberapa dinas terkait. Sehingga, para pengguna jalan, bisa menikmati fasilitas dan sarana sesuai amanat dari undang-undang. (pls)

PT PYI Mangkir dari Panggilan Dewan CIANJUR-PT Pou Yuen Indonesia (PYI) mangkir hadir dari panggilan Komisi I DPRD Cianjur, kemarin (5/10). Pemanggilan itu, terkait belum adanya surat tembusan dalam proses perizinan yang sudah dilakukan PT PYI kepada pihak legislatif. Padahal, proses pembangunan PT PYI sudah hampir rampung 100 persen dan sudah bisa digunakan. Namun, hal tersebut tidak diikuti dengan kewajibannya untuk memnyelesaikan segala bentuk administrasi yang harus dilakukan perusahaan terhadap peme­ rintah yang salah satunya terkait masalah perizinan. Wakil Ketua Komisi I DPRD Cianjur, Dede Badru mengatakan, pemanggilan yang dilakukan terhadap PT PYI dan Dinas Perizinan Cianjur bertujuan untuk melihat sejauh mana kajian teknis yang dilakukan kedua pihak dalam meme­ nuhi persyaratan yang telah ditempuh. “Kita tadinya ingin menanyakan beberapa aspek kajian yang telah mereka lakukan selama ini, Karena sampai hari ini pun kita belum tahu PT PYI sudah memiliki izin atau tidak,” ­ungkap Dede, saat ditemui “BC” di ruang kerjanya, ­kemarin (5/10). Dikatakan Dede, pihak­

BERITACIANJUR/DOK

nya tidak mengetahui secara pasti alasan kenapa keduanya mangkir dalam pemanggilan yang dilakukan oleh DPRD. Padahal, tutur dia, laporan hasil kajian itu sangat penting dan harus dipertanyakan kepada pihak perusahaan dan

dinas secara langsung. “Semua kajian yang di­ atur dalam undang-undang kan jelas, makanya ini harus dipertemukan secara langsung. Biar kita tahu apa dampak yang ditimbulkan dan apa solusinya kalau memang sudah diberi izin,”

­tuturnya. Meski begitu, ungakp Dede, pihaknya akan tetap melakukan pemanggilan ulang terhadap PT PYI dan Dinas Perzinan Cianjur. Sebab, hal tersebut dinilai penting untuk menyeleraskan amanat undang-undang

dan dampak yang timbul setelah keluarnya izin. “Kita pasti lakukan pemanggilan ulang terhadap keduanya. Mungkin dalam waktu dekat ini, karena sekarang pun kita tidak tahu alasan mereka tidak datang,” ujarnya. (pls)


HALAMAN

4

GO CIPANAS!

Sebenarnya manajemen yang baik itu adalah kunci mengembangkan UMKM itu sendiri. Jika manajemen sudah siap dikasih modal berapapun pasti maju. Soalnya UMKM itu bukan hanya sekedar menciptakan melainkan juga mempertahankan yang jauh lebih sulit." Dedi

Kasi UMKM Dinas Koperasi Cianjur

SELASA, 6 OKTOBER 2015

Bunga Hias Sepi Peminat

Pembeli Mengeluh Jalur Puncak Macet Akibatkan Layu Sebelum Sampai Tujuan

Selain karena daya saingnya yang ketat seiring dengan banyaknya penjual bunga hias di daerah Bogor. Daripada jauh jarak belinya lebih baik membeli di daerah yang lebih dekat saja, agar si bunga saat di bawa kerumah masih segar.” Budianto Pedagang Bunga Hias

ILUSTRASI

BUNGA hias asal Pacet tidak lagi diminati pembeli asal Jakarta. Soalnya bukan karena kualitas buruk tapi kendaraan terjebak kemacetan di jalur Puncak. Akibatnya pembeli memilih belanja bunga hias di Bogor dan sekitarnya.

H

al tersebut tentunya membuat para petaninya terpuruk, bahkan tak sedikit yang terpaksa harus gulung tikar. Dibandingkan dengan kondisi empat tahun lalu,

pembeli baik dari perusahaan maupun wisatawan yang datang ke Cipanas membeli oleh-oleh bunga hias untuk dibawakannya. “Empat tahun kebelakang, daerah yang paling jago dan terkenal bunga hiasnya adalah Cianjur dan

Bandung. Namun sekarang seolah hal itu hanya menjadi kenangan pasalnya kini jangankan sengaja datang dari luar daerah untuk membeli bunga, wisatawan yang datangpun enggan berbelanja,” kata Iwan setiawan (36), petani bunga hias di wilayah Pacet. Iwan berkilah bukan karena kualitas bunga hias yang memburuk sehingga sepi pembeli. Namun akibat faktor kemacetan di jalur puncak yang menyebabkan bunga hias layu karena kepanasan. Buntutnya, kata Iwan, pembeli enggan belanja bunga hias

Modal Bukan Jaminan UMKM di Cipanas Berkembang Pesat CIPANAS-Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) di Cipanas tidak berkembang pesat akibat kegagalan manajemen. Orientasi memajukan usaha dititikberatkan kepada modal sehingga tidak dipikirkan langkah strategi untuk bersaing dengan produk lain. Hal tersebut disampaikan oleh Kasi UMKM Dinas Koperasi Cianjur, Dedi, disinggung tentang perkembangan UMKM di Cipanas. Padahal, cetus Dedi, UMKM hanya akan maju dan bertahan dalam segala zaman jika memperhatikan manajemen berikutnya pemasaran. Paling akhir itu baru modal, bisa diperoleh dari swasta maupun negeri. “Sebenernya menajemen yang baik itu adalah kunci mengembangkan UMKM itu sendiri. Jika manajemen sudah

siap dikasih modal berapapun pasti maju. Soalnya UMKM itu bukan hanya sekedar menciptakan melainkan juga mempertahankan yang jauh lebih sulit,” imbuhnya. Kendati demikian, ucap Dedi, baik manajemen, pemasaran dan modal merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Namun jika diumpamakan dengan modal yang dimiliki tanpa diimbangi dengan pemasaran dan manajemen yang matang maka dipastikan UMKM akan mengalami kegagalan. “Sebenarnya diantara tiga hal tadi merupakan satu kesatuan. Namun saat ini karena manajemen yang kurang baik, banyak UMKM yang meminta bantuan modal. Begitu ditanya dengan detail, keperluan modal yang seperti

apa, terkesan UMKM kurang terbuka,” paparnya. Yani sebagai salahsatu pemilik UMKM yang sudah berhasil mengaku untuk memajukan dan mempertahankan UMKM bukan perkara mudah. Selain harus fokus dalam berusaha juga perlu ditunjang dengan manajemen dan pemasaran yang terencana. “Namanya orang jualan pemasaran perlu, permodalan juga perlu dan biasa yang dilupakan adalah manajemen­ nya. Padahal manajemen adalah hal yang paling penting untuk bisa mengembangkannya, kalau modalnya banyak jika manajemen dan pemasarannya jelek dijamin tidak akan bisa bertahan, lihat saja banyak restoran mewah, namun tak bisa bertahan dengan lama,” ungkapnya. (asr)

karena adanya kekhawatiran ­tersebut. “Kalau masalah kualitas kita bisa jamin, bunga hias di kita kualitasnya cukup baik di banding daerah lainnya. Hanya saja biasanyakan wisatawan pulang agak sorean ke Jakarta misalnya bunga hias kita dibeli, tapi karena lama dijalan akibat macet dan tidak keburu disirami akhirnya layu makanya wisatawan sudah jarang lagi yang membeli disini,” cetusnya. Pembeli, tambah Iwan, lebih tertarik belanja bunga hias di ka-

wasan Bogor karena tidak akan mengalami resiko layu dijalan. Padahal, cetus Iwan, bunga hias yang ada di bogor aslinya sebagian besar berasal dari sini, diperoleh dengan harga yang murah. “Lebih baik pembelinya dari wisatawan, karena harga jualnya bisa lebih tinggi di bandingkan menjual pada penjual lagi yang harga belinya rendah. Tapi karena wisatawan tidak ada yang beli, akhinta dijual ke pedagang lagi meskipun resikonya dijual di Bogor dengan harga tinggi,” tuturnya Hal yang sama juga dikeluh-

kan Budianto (45), pedagang Bunga hias di kawasan Beunying Pacet, jika kali ini wisatawan tak lagi banyak yang tertarik dengan bunga hias. Soalnya pembeli beralasan jarak yang jauh mengakibatkan kondisi bunga layu apalagi jalur puncak kerapkali macet. “Selain karena daya saingnya yang ketat seiring dengan banyaknya penjual bunga hias di daerah Bogor. Daripada jauh jarak beli­ nya lebih baik membeli di daerah yang lebih dekat saja, agar si bunga saat dibawa ke rumah masih segar,” ucapnya. (asr)

Sekolah Harus Mengawasi Jajanan Siswa CUGENANG-Sejumlah kalangan di Cugenang mengimbau agar pelajar sekolah berhati-hati dalam mengkonsumsi jajanan. Pasalnya, makanan tersebut nantinya mengganggu aktivitas kegiatan belajar karena tidak terjamin kualitasnya. Kepala Puskesmas Cijedil Kecamatan Cugenang, Ajud Maulana mengungkapkan, pengelola sekolah harus dapat selektif untuk mengizinkan pedagang makanan yang berjualan di sekolah. Pasalnya, sebagai langkah mengantisipasi pola hidup tidak sehat pada pelajar, sejak dini sekolah harus mengawasi jajanan siswa. “Sudah seharusnya pihak sekolah mampu mengakomodir para pedagang yang menjual jajanan bergizi dan tidak membahayakan kesehatan karena dapat menimbulkan penyakit terutama pe­nyakit penernaan dan tenggorokan,” ungkapnya kepada “BC”, Senin (5/10). Ajud menambahkan, dari beberapa kejadian ditemukan masih ada pedagang yang memaksakan jajanan kepada pelajar tetapi belum mengantisipasi terjaminnya kesehatan setelah dikonsumsi. “Matang dan tidaknya tergantung cara memasak, sementara yag dilakukan

ILUSTRASI

pedagang dikhawatirkan asal-asalan. Karena itu kebersihan makanan selain matang harus diperhatikan. Perlakuan tersebut untuk mencegah bersarang kuman salmonella yang menempel pada makann terbuka,” jelasnya. Kepala Markas PMI Kabupaten Cianjur, Hery Hidayat menjelaskan guna mengantisipasi peredaran jajanan yang tidak sehat maka penyuluhan kesehat-

an melalui Palang Merah Remaja (PMR) diselenggaran di sekolah. Pihaknya me­ ngenalkan pola hidup sehat melalui makanan yang bergizi sehingga dikonsumsi dengan sehat. “Sekolah harus menjamin pelajar mengkonsumsi jajanan dengan sehat karena itukan menyangkut kenyamanan mereka saat mengikuti pelajaran dan bagi tubuhnya sendiri,” tukasnya. (mar)

Dibalik Kisah Pemuda Desa Agropolitan di Cipanas

Lebih Tertarik Bekerja di Luar Kota Ketimbang Bertani di Kampung Sendiri KEBERADAAN Desa Agropolitan sebagai Pusat Pelatihan Pesawahan Pedesaan Swadaya (P4S) di Desa Sindangjaya Kecamatan Cipanas belum sepenuhnya di minati warga setempat. Ketertarikan warga yang berasal dari angkatan muda bekerja diluar sektor pertanian karena jauh lebih menjanjikan. Profesi yang digeluti kaum disana, bekerja di pabrik, pekerja serabutan hingga jadi pesuruh yang jauh dari kampung halamannya. Potensi desa agropolitan sebagai tempat pelatihan kursus pertanian sayuran, ternyata kurang dilirik. Padahal, desa agropolitan

merupakan pengembangan sektor pertanian sayuran tingkat nasional, diharapkan bisa mengantisipasi arus urbanisasi tenaga kerja produktif keluar daerah. Desa agropolitan menghasilkan produk sayuran yang dipasarkan ke swalayan dan pedagang luar daerah terutama Ibukota. Dengan luas area tanam sayuran berjumlah 512 hektar. Produksi panen berkisar 12 ton sayuran per hari saat musim panen raya dan kisaran enam ton sayuran di waktu musim normal. Ketua poktan desa agropolitan, Mulyadi mengatakan, Angka generasi muda yang menjadi petani terus berkurang setiap tahunnya. Kebanyakan generasi

ILUSTRASI

muda desa memilih pekerjaan bidang lain seperti wirausaha dan pegawai pabrik.

“Minat generasi muda berkiprah di Desa Agropolitan sebagai petani sayuran sudah sangat ku-

rang. Kendala ini diperparah lagi dengan lahan tanam yang tidak ada sehingga mereka lebih senang mencari pekerjaan di bidang lain,” katanya kepada “BC”, Senin (5/10). Mulyadi menyebutkan, persoalan regenerasi angkatan muda bukan salah satu pokok masalah. Soalnya jaminan harga produk saat musim panen raya juga menjadi kendala yang dihadapi saat ini. Sehingga, kata dia, harus ada keterlibatan dari pemerintah untuk lebih memperhatikan kepentingan petani. Apalagi beban yang ditanggung dengan kondisi harga pupuk dan harga jual produk ada pada petani. Asep Mulyadi, Kaur Perencanaan Desa Sindangjaya meng-

ungkapkan, berdasarkan jumlah penduduk yang mencapai 13 ribu jiwa, 15 persen adalah angkatan muda produktif. Mereka terlibat di berbagai bidang pekerjaan dengan pendidikan terbesar adalah lulusan SD namun sedikit yang berkecimpung di desa agropolitan. “Desa agropolitan saat ini tidak seramai dulu, kebanyakan yang datang dari luar. Sedangkan warga muda penduduk desa memilih bekerja di luar seperti pabrik dan pasar. Dimungkinkan juga karena penghasilan bertani belum dapat menjadi penunjang kehidupan masyarakat. Pilihan kerja generasi muda di luar sektor pertanian lebih besar,” ungkapnya. (M. Arlan Akbar/”BC”)***


HALAMAN

5

EDUKA

Kalau hasil sebelumnya, dikatakan pengajar di Cianjur cukup baik. Mudah-mudahan tahun sekarang juga hasilnya bisa sama, bahkan melebihi atau jauh lebih baik.” Jum’ati

Sekdis Cianjur

SELASA, 6 OKTOBER 2015

Kualitas Guru Bakal Diuji DINAS Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur menegaskan pihaknya akan terus meningkatkan kompetensi guru. Salah satunya melalui pelaksanaan uji kompetensi.

S

22 Ribu Guru Dijadwalkan Ikut Uji Kompetensi

ekertaris Disdik Kabupaten Cianjur Jum’ati mengatakan, uji kompetensi dijadwalkan bakal digelar pada November mendatang. Disebutkannya, uji kompetensi tahun ini diikuti oleh sekitar 22 ribu guru.

“Semua guru akan ikut. Rencananya bulan November 2015 ini,” ucapnya. Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan untuk mengetahui atau bagaian dari evaluasi kinerja guru. Pihaknya berharap, uji kompetensi bisa menjadi ajang tenaga pengajar un-

tuk memperbaiki kualitas diri. “Kalau hasil sebelumnya, dikatakan pengajar di Cianjur cukup baik. Mudah-mudahan tahun sekarang juga hasilnya bisa sama, bahkan melebihi atau jauh lebih baik,” ungkapnya. Dikatakan Jum’ati,

BERITA CIANJUR / ASRI FATIMAH

juara satu. “Raihan prestasi yang didapat, membuktikan bahwa sekolah berbasis agama juga mampu mengukir prestasi luar di bidang keagamaan,” ungkapnya. Pelatih pencak silat Panca Giri MI Al-Qomariah

Dedi Sukma membenarkan raihan prestasi yang pernah diraih anak asuhannya. Dikatakannya, untuk bisa mendapatkan prestasi tersebut, para siswa dibina serta diwajibkan untuk mengikuti latihan rutin. “Jadwal latihan sem-

pelaksanaan uji kompetensi ini wajib diikuti guru. Pasalnya, hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kualitas guru. “Sebetulnya dalam peningkatan kualitas guru, kita tidak hanya mengandalkan uji kompetensi saja, tapi juga dibentuk melalui pelati-

han dan pembinaan. Kita harapkan dengan memperbaiki kualitas guru, juga memperbaiki kualitas anak didik sekaligus berdampak pada kualitas pendidikan Cianjur,” terangnya. Sementara itu, disinggung mengenai latar belakang pendidikan

guru yang banyak bukan dari jurusan keguruan, pihaknya memastikan tak menurunkan standar perekrutan. “Kalau yang bukan jurusan keguruan kan harus akta empat dulu. Ini tujuannya untuk menjaga kualitas seorang guru itu sendiri,” pungkasnya. (asr)

Jam Pelajaran Agama Kurang Disinyalir Pemicu Kenakalan Pelajar

Sekolah Berbasis Agama tak Seret Prestasi C I R A N JA N G -Memiliki basik pendidikan agama, tak lantas membuat siswa MI AlQomariah, Desa Nanggelamekar, Kecamatan Ciranjang buntu prestasi. Buktinya, siswa MI Al-Qomariah mampu berprestasi di bidang olahraga dan kesenian. Kepala Sekolah MI AlQomariah Asep Suryana Mustofa mengatakan, bahkan untuk bidang olahraga pencak silat, peserta didiknya mampu meraih prestasi hingga di tingkat provinsi. “Siswa sekolah kami selama tiga tahun berturut-turut selalu menjadi wakil Cianjur untuk bertanding di tingkat provinsi. Dari hasil itu, beberapa diantaranya berhasil membawa pulang piala,” tuturnya. Tidak hanya pencak silat, siswanya pun berhasil di bidang kesenian. Hal ini dibuktikan dengan raihan prestasi pada lomba kaligrafi di tingkat provinsi dengan menjadi

NET / ILUSTRASI

inggu sekali. Tapi kalau mau ada pertandingan biasanya ditambah. Peminat ekskul ini, sangat banyak. Padahal, pihak sekolah tidak mewajibkan siswa untuk mengikuti ekskul pencak silat, tapi memang yang ingin belajar banyak,” paparnya. (asr)

CIANJUR-Sedikitnya jam pelajaran agama di sekolah disinyalir menjadi salah satu pemicu kenakalan pelajar. Pasalnya, menurut beberapa pihak, pelajaran agama bisa menjadi benteng bagi pelajar untuk tidak melakukan penyimpangan. Guru Bimbingan Pendidikan dan Bimbingan Konseling (BPBK) di Madrasah Aliyah (MA) Al-Hidayah, Desa Cieundeur, Kecamatan Warungkondang, Marlis menuturkan, sedikitnya pemberian materi keagamaan bisa menjadi salah satu pemicu perilaku menyimpang di kalangan pelajar. “Selain itu tentu faktor lingkungan juga mempengaruhi. Terkait dengan pelajaran agama, untuk sekolah yang berbasis agama, seperti MA atau pesantren pemberian pelajaran keagamaan cukup, tapi berbeda dengan

di SMA dan SMK. Seminggu paling hanya dapat dua jam. Padahal, pengetahuan agama atau bekal agama bisa membentengi mereka untuk berbuat negatif,” paparnya. Karenanya, pihaknya menghimbau kepada guruguru untuk memaksimalkan waktu yang ada. “Akhlak yang baik merupakan kunci dari terhindarnya perbuatan yang tidak terpuji. Sedangkan akhlak yang baik bisa dibentuk dengan memegang teguh ajaran agama. Saya juga berharap, sekolah umum bisa menambah jam pelajaran agama kedepannya,” ucapnya. Terpisah, Kepala SMK Siliwangi AMS Deni Koswara mengaku menyepakati bahwa singkatnya pemberian materi pelajaran agama bisa menjadi pemicu munculnya perilaku menyimpang di kalangan pelajar. “Bisa jadi, karena tidak

ada kontrol dalam diri anak tersebut, di samping tentunya karena ada faktor lain, yakni mulai dari ekonomi, lingkungan, dan lainnya,” ungkapnya. Sementara itu, Sekertaris Disdik Kabupaten Cianjur Jumati mengaku tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Pasalnya, kenakalan remaja lebih dipicu oleh lingkungan. “Itu tergantung lingkungan di rumahnya, sekolahnya atau masyarakatnya. Yang harus jadi perhatian adalah, orang-orang yang berada di lingku-ngan anak tersebut tumbuh untuk tidak mencontohkan perilaku negatif. Lagi pula, kalau di sekolah umum kekurangan pelajaran agama, pihak orang tua bisa mema-sukkannya ke sekolah agama, atau sekolah yang memang menyediakan porsi lebih banyak, seperti pesantren atau MA,” terangnya. (asr)

Komunitas Hijab Creative Cianjur (KHCC)

Kampanyekan Hijab, Buka Peluang Usaha MESKI berada di lingkungan mayoritas masyarakat muslim, namun tak menghalangi sekumpulan mudi-mudi ini untuk terus mengkampanyekan hijab. Mereka menamakan diri Komunitas Hijab Creative Cianjur (KHCC). Beranggotakan 25 orang, komunitas ini berdiri sejak 9 Agustus 2015 lalu. Komunitas ini didirikan oleh mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung, Amanda Rekadini.

Manda, begitu sapaan akrabnya, mengajak anggota lainnya untuk bergabung mengkampanyekan penggunaan hijab. Akhirnya, ia pun mendapatkan anggota yang rata-rata berstatus pelajar ini untuk turut serta menjalankan misinya. Untuk menunjukkan eksistensinya sekaligus menjalankan misinya, Manda bersama rekan-rekannya selalu menghadiri acara keramaian, salah satunya momen Car Free Day (CFD). Pada awalnya, menjalan misi hanya dengan mengajak orang menutup aurat

BERITA CIANJUR / ASRI FATIMAH

sangat sulit dijalankan. Namun, ia memiliki gagasan lain, yakni membungkus kampanyenya dengan berjualan hijab. Hasil penjualan tersebut kemudian ia gunakan untuk acara baksos. “Dari kegiatan sosial tersebut, banyak yang mau gabung. Ketika itulah, kita melancarkan apa yang menjadi tujuan kita. Dengan kata lain, kita mengajak orang dengan cara lebih halus, diberi contoh dulu. Karena memang sulit untuk mengajak orang kalau secara langsung,” ungkapnya.

Dijelaskan guru RA AnNur ini pula, kegiatan berjualan hijab juga dilakukan agar niatan baksos yang mereka gencarkan tidak selalu mengandalkan sumbangan orang lain. “Kita ingin tunjukkan bahwa wanita muslim, berhijab, ternyata tidak menghalangi aktivitas. Apapun bisa dilakukan,” ucapnya. Pihaknya pun mengaku bangga dengan respon yang ditunjukkan masyarakat, meski pun tidak langsung merubah wanita muslim untuk menggunakan hijab. (Asri Fatimah/ “BC”)***


HALAMAN

6

+ NEWS

... Ini Janji Bupati DARI HALAMAN 1...

Dengan rincian, tahun 2011 sebesar Rp 1.071.492.924, 2012 Rp 2.547.083.052,85, 2013 Rp 2.893.865.162,86, serta 2014 sebesar Rp 1.885.287.210. Sedangkan setelah dikoreksi, total tunggakan mencapai Rp 9,7 miliar. Direktur Institute Social Economic and Development (INSIDE), Yusep Somantri mengatakan, terkait persoalan Hotel Yasmin yang mengemplang pajak daerah hingga bertahun tahun, perlakuan pemerintah daerah terhadap wajib pajak Hotel Yasmin sangat tidak adil. Menurutnya, hal tersebut bisa dilihat dari sikap pemkab melalui dinas terkait yang terkesan melakukan pembiaran atau memberi ruang terhadap wajib pajak, untuk tidak melakukan kewajibannya menyetorkan uang pajak yang notabene merupakan titipan dari masyarakat ke dinas (kas negara, red). “Perlakuan pemkab seperti ini sama saja dengan tidak adil terhadap wajib pajak lainnya. Masa yang nilainya

kecil terus ditekan tapi Hotel Yasmin dengan tunggakan besar malah dibiarkan. Kalau seperti itu enak pemilik hotelnya dong, menjalankan roda usahanya dengan modal uang masyarakat,” ujar Yusep kepada “BC” kemarin. Masih bagus kalau hotel itu memang milik pemda, sambung Yusep, tentunya hasil perputaran uang tersebut bisa menjadi penerimaan tambahan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Cianjur. Ia menegaskan, sikap pemkab yang terkesan melunak terhadap Hotel Yasmin memunculkan persepsi buruk dan dugaan miring. “Ada apa dengan Pemda? Ko uang di luar begitu besar tapi malah santai-santai saja. Jangan-ja­ ngan memang ada uang di balik batu,” sindirnya. Menurutnya, jika pemkab masih tetap bersikap memperlakukan wajib pajak Hotel Yasmin seperti ini, bukan tidak mungkin nantinya akan berdampak pada penerimaan PAD khususnya pada sektor pajak daerah Cianjur ke depan. “Kalau semua wajib pajak

menyontoh seperti Hotel Yasmin, mau bagaimana Pemkab Cianjur? Mereka bisa saja berpikir, wajib pajak yang tunggakannya besar saja justru mendapat reward perlakuan spesial (tidak ditindak tegasred), jadi apa salahnya seperti itu juga. Nah kalau seperti itu bagaimana jadinya, PAD anjlok dampaknya kan pada pembangunan juga akhirnya,” paparnya. Menanggapi dugaan miring tersebut, Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh berjanji akan menuntaskan kasus Hotel Yasmin, sebelum dirinya lengser dari jabatan sebagai orang nomor satu di Cianjur yang tinggal menghitung bulan. “Ya, akan kita tagih, apalagi saya kan cuma sebentar lagi menjabat sebagai bupati. Pokoknya akan kita panggil nanti kepala dinas pajaknya, supaya segera dibereskan persoalan ini,” tegas Tjetjep. Sementara itu, rencana Komisi II DPRD Cianjur yang sebelumnya menyatakan akan melakukan sidak ke Hotel Yasmin kaitan tunggakan pajak hotel, hingga saat ini

Perpres pembentukkan Dirjen Penanganan Kemiskinan sudah diberlakukan semenjak 22 April 2015 lalu. Hingga hari ini, belum ada tanda-tanda Mensos untuk membentuknya." Sodik Mudjahid Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI

SELASA, 6 OKTOBER 2015

DPR Desak Mensos Bentuk Dirjen Penanganan Kemiskinan urung terealisasi. Ketua Komisi II DPRD Cianjur Teguh Agung menjelaskan, alasan pihaknya membatalkan rencana sidak tersebut sebagaimana arahan dari bagian hukum Provinsi Jawa Barat. “Fungsi dewan kan hanya pengawasan, terkecuali ada pengaduan langsung dari masyarakat. Jadi yang pertama harus dilakukan itu melakukan klarifikasi ke dinas pajak, selanjutnya bersama mereka melakukan sidak ke lapangan,” ujar Teguh. Terpisah, pihak Hotel Yasmin masih belum bisa memberikan penjelasan terkait soal tunggakan pajak ini. Saat wartawan mendatangi Hotel Yasmin untuk menemui langsung manajemen hotel, seringkali dikatakan pegawai mereka sedang tidak berada di tempat. “Maaf pa, pa Novi nya kebetulan baru saja ke luar. Beberapa waktu sebelumnya sih memang ada, bahkan sedang ngobrol dengan bos (Rudi, pemilik Hotel Yasmin, red). Nanti saya sampaikan ke beliau,” ucap ­ Hidayat, Kepala Keamanan Hotel Yasmin. (nuk)

... Merengek Fasilitas, Dewan Sebut Itu Penyesuaian DARI HALAMAN 1...

Jangan jauh-jauh, dengan dewan di Sukabumi saja nilai tunjangan kita masih lebih kecil. Jadi ini hanya minta penyesuaian saja,” ujar Teguh saat ditemui “BC” di gedung DPRD Cianjur, Senin (5/10). Disinggung soal adanya penolakan dari bupati atas permintaan tersebut, Teguh menyebutkan, tunjangan itu bukan pemberian dari bupati, tapi lebih kepada hak dewan. Jadi menurutnya, tidak ada urusan dengan penolakan itu, hanya saja nilai anggarannya disesuaikan dengan kemampuan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Cianjur. “Jadi hak bupati itu soal menentukan angkanya, bukan penolakan. Itu kan hak konstitusi, adapun pemkab harus melakukan kajian, sehingga dari kajian itu muncul penyetaraan dengan daerahdaerah sekitar yang tak jauh berbeda dengan Kabupaten Cianjur,” terangnya. Meski menilai pemkab harus melakukan kajian, namun Teguh mengaku pihaknya tetap tahu diri. Jangan sampai disesuaikan dengan Kota Bandung atau Bali yang PAD-nya sudah mencapai triliunan. “Kita memang tau diri, tapi jangan juga disamakan dengan daerah yang memang PAD-nya kecil atau di bawah Cianjur. Ya minimal harus sama lah atau setara nilai PAD-nya dengan Cianjur. Intinya ada kenaikan nilai di atas yang lain atau tidak di bawah standar. Jadi naiknya bukan melebihi, tapi standar aja,“ paparnya. Ditanya soal adanya informasi unsur pimpinan DPRD Cianjur yang mengusulkan permintaan fasilitas kendaraan, Teguh mengatakan, fasilitas tersebut memang diperuntukkan komisi dan pimpinan. Namun menurutnya, permintaan tersebut seharusnya berdasarkan basis kerja. Artinya, yang harus disoroti atau yang menjadi penilaiannya adalah kualitas kinerja “Misalkan saya dikasih mobil siap pakai, tapi bekas anggota dewan kemarin, sementara perbaikan harus oleh pribadi, kan tidak adil. Baru saja memakai, lalu harus memperbaiki. Ada perbaikan oleh aset, tapi ala kadarnya saja. Baru beberapa hari dipakai, rusak lagi. Kalau memang memberikan fasilitas itu kendaraannya yang benar. Jadi untuk kendaraan itu, kita minta diberikan kendaraan yang memang layak, bukan berarti layak itu harus baru juga,” ucapnya. Diberitakan sebelumnya, di saat kondisi ekonomi masyarakat terpuruk akibat

pelemahan ekonomi nasional, wakil rakyat di Cianjur malah sibuk memperjuangkan kepentingan pribadinya. Kenaikan tunjangan rumah dan aspirasi. Dua hal tersebutlah yang keukeuh diminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Cianjur, saat rapat pembahasan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2016. Selama rapat berlang-

Jadi begini, ada beberapa permintaan dari dewan, selain tuntutan kenaikan pada target PAD, dewan juga menuntut kenaikan tunjangan perumahan dewan...” sung, para wakil rakyat yang seharusnya menjadi kepanjangan tangan masyarakat ini, ternyata cenderung lebih sering membahas soal peningkatan atas hak-hak mereka ketimbang hak masyarakat. Saat dikonfirmasi, Ketua DPRD Cianjur, Yadi Mulyadi awalnya enggan menanggapi hal tersebut. Bahkan dia mengarahkan wartawan untuk menanyakan langsung kepada masing-masing fraksi di dewan. “Baiknya untuk soal ini ditanyakan langsung saja ke masing-masing fraksi,” ujar Yadi saat ditemui usai rapat pembahasan APBD di gedung DPRD Cianjur, belum lama ini. Saat kembali ditanya kebenaran soal itu, akhirnya legislator dari Partai Demokrat (PD) ini membenarkan soal adanya permintaan kenaikan tunjangan rumah dan aspirasi dewan. “Jadi ada dua hal, pertama untuk tunjangan rumah ini adalah penyesuaian tunjangan, karena kalau SPPD (surat perintah pencairan dana) itu kan sudah jelas ukurannya kembali ke tugas. Penyesuaian ini baru beberapa tahun yang lalu sehingga memang perlu dilakukan lagi penyesuaian. Hal yang kedua soal masalah aspirasi,” akunya. Namun, Yadi kembali mempersilahkan wartawan untuk menanyakan langsung kepada masing-masing fraksi, saat ditanya apakah permintaan dewan ini tidak terlalu memberatkan APBD, terlebih

di saat ekonomi masyarakat tengah melemah? “Makanya untuk itu harus ditanyakan lagi ke masing-masing fraksi,” jawabnya. Menurutnya, kalaupun memang nantinya permintaan atau usulan tersebut ditolak oleh eksekutif, tentunya dewan juga harus paham, karena sebetulnya pembahasan ini bukan persoalan hak, tapi kaitannya dengan kepentingan masyarakat. “Jadi, pastinya anggaran yang dibahas ini harus berpihak kepada masyarakat. Makanya perlu dibangun pemahaman dengan dewannya,” jelasnya. Disinggung soal permintaan dewan sebagai sebuah bentuk akomodir kepentingan masyarakat, lagi-lagi Yadi meminta wartawan menanyakan langsung ke masingmasing fraksi partai politik di dewan. “Makanya ditanyakan lagi saja ke masing-masing fraksi. Tapi memang untuk soal tunjangan rumah, DPRD Cianjur ini paling rendah dibandingkan dengan dewan di daerah lain,” katanya. Namun Yadi mengaku, pihaknya tidak akan mempermasalahkan apabila permintaan dewan tersebut tidak kunjung dipenuhi oleh eksekutif. “Jadi dalam kondisi seperti ini, harus seperti apa kebijakannya, ya kembali lagi kepada eksekutif. Kan yang lebih memahami secara teknis itu kan eksekutif seperti soal dana DAK ataupun lainnya. Kalau dewan kan hanya harapan-harapan yang muncul dari masyarakat dan kita juga tidak bisa memonitor terlalu jauh dalam hal teknis. Jadi kalaupun ditolak juga tidak ada masalah. Kan tidak etis lah kalau gara gara itu ditolak, lalu dewan marah,” bebernya. Sementara itu, Tim Asistensi Pendapatan Daerah (TAPD) Pemkab Cianjur melalui Agus Indra, membenarkan adanya permintaan dari para wakil rakyat tersebut. Ia mengungkapkan, selain soal permintaan kenaikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD), rapat pembahasan kali ini lebih kepada soal aspirasi dewan. “Jadi begini, ada beberapa permintaan dari dewan, selain tuntutan kenaikan pada target PAD, dewan juga menuntut kenaikan tunjangan perumahan dewan. Adapun untuk soal PAD ini memang sudah ada kenaikan, harapan dewan itu naiknya sampai 10 persen tapi untuk saat ini baru naik kisaran 4 persen,” terangnya. Menurut Inspektur Inspektorat Daerah (Irda) Cianjur ini, apabila dilihat dari segi perencanaan untuk me-

masukan permintaan dewan tersebut, seharusnya sejak dari awal, karena jika memasukkan saat ini sudah bukan saatnya. “Usulan kenaikannya sekitar Rp 3 miliar, jadi totalnya mencapai Rp 6 miliar, karena sebelumnya dialokasikan Rp 3 miliar. Tapi kalau sekarang sudah bukan saatnya, soalnya sudah di tengah di mana RKPD (Rencana Kerja Pembangunan Daerah) sudah ditetapkan,” terangnya. Saat ditanya pengaruh terhadap kemampuan APBD jika permintaan dewan tersebut direalisasikan, Agus menilai masih terbilang rasional. “Memang jika dibandingkan dengan kabupaten atau kota lain, dewan di sana mendapatakan alokasi lebih besar. Jadi permintaan kenaikan mereka terbilang masih rasional,” imbuhnya. Kendati demikian, Agus mengaku apa yang menjadi permintaan dewan ini ditolak oleh bupati. Alasannya karena eksekutif khawatir nantinya bisa menjadi permasalahan di kemudian hari. “Mereka kan ingin ada jawaban. Tapi setelah ada jawaban bupati menolak aspirasi tetap saja masih kekeuh. Di kabupaten lain memang ada, tapi caranya benar. Seperti bogor, mereka mengusulkan aspiriasi ini mendekati penyusunan RKPD sehingga masuk ke dalam RKPD aspirasi tersebut. Tapi kalau di kita ini, RKPD sudah ditetapkan, permintaan baru masuk. Jadi kalau nanti ada pemeriksaan BPK, besar kemungkinan akan menjadi temuan dan dampaknya akan merembet ke eksekutif,” paparnya. Terpisah, Direktur Institute Social Economic and Development (INSIDE), Yusep Somantri sangat menyayangkan dengan sikap dewan yang meminta kenaikan hak (tunjangan –red) di saat kondisi perekonomian masyarakat justru tengah terpuruk. “Nah kalau sudah ketahuan begini mau dibawa ke mana Cianjur ke depan. Jadi sebenarnya APBD itu apa memang buat rakyat atau para wakil rakyat?” ujar Yusep kepada BC, kemarin. Jangan-jangan, lanjut Yusep, rapat sering molor itu karena terhambat lobilobi untuk urusan kepen­ tingan seperti ini, bukan sebaliknya mengurusi atau membahas anggaran untuk program kepentingan ­masyarakat ba-nyak. “Bagusnya ke depan, APBD ini kita ganti saja singkatannya dari asalnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah menjadi Anggaran Pendapatan Belanja Dewan,” pungkasnya. (nuk)

JAKARTA-Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sodik Mudjahid mendesak Menteri Sosial segera menindaklanjuti Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2015 tentang Kementerian Sosial terkait pembentukkan Direktur Jenderal (Dirjen) Penanganan Kemiskinan. “Perpres pembentukkan Dirjen Penanganan Kemiskinan sudah diberlakukan semenjak 22 April 2015 lalu. Hingga hari ini, belum ada tanda-tanda Mensos untuk membentuknya,” kata Sodik Mudjahid, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (5/10). Kalau pihak Mensos tidak segera membentuk institusi dimaksud lanjutnya, DPR ten-

BERITACIANJUR/NET

tu tidak akan bisa mengalokasikan APBN untuk Program penanganan kemiskinan pada level Dirjen, sebab alokasi anggaran tersebut masih tergabung dalam Dirjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan. Dia jelaskan, setiap ­alokasi

anggaran di APBN harus berdasarkan tupoksi kementerian atau lembaga. Prinsipnya, money follow function. “Kalau lembaganya di level eselon II belum ada, DPR konsisten saja untuk mengalokasikan anggaran tersebut di eselon II,” p ­ ungkasnya. (net/zlf )

Lemahnya Sistem Perpajakan dan Bobroknya Moralitas Jadi Alasan DARI HALAMAN 1...

Ada pepatah mengatakan “sedia payung sebelum hujan”, namun sepertinya pepatah itu seolah tak berlaku dalam kasus perpajakan, pasalnya sudah pakai payung tetesan air hujan masih saja mengenai pakaian. Jadi apa yang salah? Apakah payung yang dipakai ataukah si pemakai payungnya? “Sampai kapan pun akan sulit menjerat pengemplang pajak apabila sistem perpajakan lemah dan hukum bisa dibeli oleh segelintir orang orang kaya, yang memang dengan sengaja tidak mau membayar pajak dengan sesuai kewajiban yang memang harus dibayar ke negara,” ujar Ketua Jaringan Intelektual Masyarakat Mahasiswa Tdjianjoer (JIMMAT), Lutfi Alwai. Acap kali terlihat aparat penegak hukum justru begitu tegas ketika berhadapan dengan masyarakat kecil yang nota bene para pencari sejatinya keadilan yang hakiki berangkat dari hati nurani. Namun ketika mereka dihadapkan dengan pihak yang bergelimang harta, atau pejabat tinggi internal instansi maupun instansi lain, mereka seolah lunglai tak berdaya. Mereka mengikuti apa yang dimau oleh pencari selamat dari jeratan hukum tersebut asalkan ada sedikit komisi dari penyembunyian trans-

aksi beraroma korupsi. Bobroknya moralitas sumber daya manusia dan oknum oknum aparat penegak hukum yang tidak berdaya menghadapi si pengemplang pajak yang kebanyakan kalangan orang kaya, cenderung menyebabkan para pengemplang pajak bisa lolos dengan mudah. “Sudah saatnya perlu tindakan tegas untuk para pengemplang pajak. Perlu shock therapy untuk meningkatkan penerimaan pajak, bisa dengan cara kriminalisasi atau mempidanakan tersangka. Dengan begitu, orang akan berpikir kalau ­ingin menunggak pajak. Melihat itu semua sudah sepantasnya ada tindakan tegas untuk para penjahat pajak baik dari pihak petugas maupun wajib pajak. Tapi itupun tentunya harus ditunjang dengan transparansi. “Para penjahat pajak itu kan sebetulnya sudah melakukan dua kriminal, pertama penggelapan pajak, kedua manipulasi data,” tegasnya. Sulitnya menjerat para pelaku pengemplang pajak ini diakui Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur. Mantan penyidik Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) ini, menjelaskan terkait soal kasus perpajakan itu ada undang-undang atau payung hukumnya tersendiri, sehingga itu juga yang me-

nyulitkan aparat kepolisian untuk bisa menindaklanjuti kasus di bidang perpajakan. “Kita juga sebetulnya juga ingin merespon untuk bisa menindak itu, tapi regulasi yang mengatur saat ini justru menghambat gerak kita,” ujar Asep. Ia mengungkapkan, semasa di KPK dulu kaitan soal penyidikan kasus pajak, jadi untuk posisi uang pajak ini, walaupun belum masuk ke kas negara, uang itu sudah bisa dikatakan merupakan milik negara. Makanya kita coba kenakan dengan undang-undang korupsinya itu dulu pada saat itu. “Satu lagi yang menyulitkan untuk penyidikan kasus pajak ini karena yang tahu soal ada tidaknya permainan ya antara wajib pajak dengan petugas pajak sendiri. Makanya kita bisa tahu darimana kalau terjadi pengelapan pajak,” terangnya. Adapun terkait soal regulasi, terkadang di ­undang-undang pajaknya juga disebutkan ada tempo waktu untuk pembayaran administratif, itulah yang membuat agak sulit untuk melakukan penindakan ­tegas. “Makanya kita juga berharap kedepan regulasi kedepan, beberapa undangundang yang memang terlalu ego sektoral itu juga ha­rus di amandemen,” jelasnya. (Nuki Nugraha/“BC”)***

... Penilaian Menteri Yuddy Jadi Bahasan DARI HALAMAN 1...

Diantaranya pengelolaan sampah. Akan tetapi, diakuinya, hal tersebut juga perlu dukungan dari para pengunjung, yakni dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Tapi kalau pengelolaanya sudah berjalan, salah satunya menjadikan sampah pupuk kompos yang dibuat dari bahan sampah organik. Terkait sampah sendiri, pihak pengelola sudah menyediakan sekitar 120 unit tempat sampah yang diletakkan di beberapa titik. Kedepan, rencananya akan ditambah sesuai masukan. Terkait rencana ini, kita akan koordinasi dengan dinas OPD kabupaten atau investor swasta yang peduli terhadap lingkungan,” terangnya kepada “BC”, Senin (5/10). Selain sampah, dikatakan Agus, perbaikan yang bakal dilakukan terkait dengan parkir. Sebetulnya, hal ini telah menjadi perhatian lama pihak pengelola dan bupati. Lantaran sebelumnya, lokasi jalur masuk KRC sering mengalami kemacetan. “Karena kendaraan di larang masuk zona KRC sehingga menumpuk di lahan parkir. Kemacetan tidak terhindarkan setiap kali puncak kunjungan. Melihat ini, bupati menyurati pengelola untuk mengizinkan kendaraan masuk zona KRC. Namun setelah sidak kemarin, Menteri Yuddy meminta untuk ditinjau ulang,

alasannya untuk memberikan ruang lebih pada pejalan kaki Lainnya, terkait masukan fungsi aset wisata, Agus menerangkan, KRC berfungsi untuk pengembangan, penelitian dan koservasi tumbuhan endemic dataran tinggi dari wilayah Indonesia bagian barat. Sampai saat ini lebih dikhususkan sebagai pengembangan tumbuhan yang bernilai ekonomis. “Masa awal komposisi tumbuhan konservasi KRC dahulu lebih banyak diisi oleh keanekaragaman tumbuhan dari luar negeri persentasenya mencapai 70 persen. Tumbuhan tersebut didatangkan dari berbagai negara hasil eksplorasi untuk pengembangan penelitian. Saat ini komposisi tumbuhan endemic lokal sudah seban-ding kisaran 50 persen. Total spesimen mencapai 10 ribu dari satu jenis pohon,” jelas-nya. Pengembangan penelitian spesies tumbuhan ini terus dijalankan tidak mengenal batasan karena bersifat taksonomi bukan terapan. Untuk pembiayaan tersebut de-ngan anggaran yang diberikan pemerintah berkisar Rp 17 miliar, Rp 10 miliar meliputi gaji pegawai keseluruhan hingga tenaga ahli lembaga penelitian, Rp 5,7 miliar untuk pembiayaan penelitian konservasi sisanya untuk perawatan dan pemeliharaan. “Anggaran belanja yang

dihabiskan dalam satu tahun untuk pemeliharaan KRC mencapai Rp 600 juta per tahunnya. 60 persennya diambil dari hasil tiket masuk pengunjung yang datang ke KRC,” paparnya. Kemudian terkait peningkatan jumlah kunjungan yang datang setiap kali masa liburan. Pihak KRC bukan tidak pernah melakukan promosi yang luas melalui media publikasi baik media promo fisik begitu juga dengan media online yang dimiliki oleh KRC dari website, facebook dan lainnya. “Melirik kunjugan pariwisata yang datang ke KRC jauh lebih sedikit dari Kebun Raya Bogor. Sebetulnya hal ini terkait dengan rencana wisata yang dipromosikan oleh Pemkab Cianjur terhadap wisatawan ke wilayah Cianjur utara. Karena hal ini tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang menilai aset wisata KRC potensial yang berada di Cianjur utara,” pungkasnya. Seperti dikatakan Agus, contohnya terkait penunjuk arah ke lokasi wisata dan jalur saat liburan masih belum maksimal terlihat padahal lokasi KRC berada di dalam yang jauh dari dijangkau pengunjung. Karena alternatif jalur lintasan lain belum berjalan optimal selain lewat Cisarua-Puncak. Dengan ratarata pengunjung berasal dari wilayah Jabodetabek. (mar)


HALAMAN

7

BC-IKLAN

PENGUMUMAN Direksi PT. Bukit Naga Mas, berkedudukan di Kabupaten Cianjur,dan beralamat Jalan Pasir Saronge, Kampung Ciherang, Rt. 004 Rw.003, Desa Palasari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur (“Perseroan”) dengan ini mengumumkan Rencana Pengambilalihan saham Perseroan yang dimiliki olehpemegangsaham tuan HERY GUNAWAN RAHARDJA sebanyak 3.300 (tigaribu tigaratus) saham dan tuan HERU DARMAWAN RAHRDJA sebanyak 3.300 (tigaribu tigaratus) saham dalam Perseroan Terbatas PT. Bukit Naga Mas oleh Tuan TYA SIN KIAN dan tuan SETIAWAN. Maka dengan ini memberitahukan kepada para Kreditur dan pihak pihak yang berkepentingan untuk mengajukan keberatan kepada perseroan sellambat lambatnya 30 hari sejak tanggal pengumumam iklan ini terbit.

Cianjur, 2 Oktober 2015 Direksi

ttd

CARA CERDAS BELI GADGET BEKAS

M

embeli gadget bekas bisa jadi pilhan terbijak bagimu. Coba pikir: kenapa harus beli barang baru kalau gadgetnya cuma akan kamu pakai beberapa bulan? Kenapa juga harus beli baru kalau dalam beberapa bulan harga produk bekasnya udah murah banget? Tapi kamu harus awas. Gadget adalah barang yang mudah dimodifikasi — diubah isinya dan dijual kembali oleh orang-orang yang “cerdas”. Makanya kamu juga harus cerdas sebelum membeli gadget bekas. Yuk, ikuti beberapa tips dari Hipwee berikut ini! 1. Tahu Apa Yang Kamu Beli Sekedar tahu kamu mau beli laptop, ponsel pintar, atau kamera aja gak cukup. Kamu juga harus tahu merek laptop apa yang kamu incar, kamera dengan lensa apa yang kamu inginkan, atau prosesor apa yang kamu harapkan ada dalam ponsel pintarmu. Jika hal-hal di atas terdengar terlalu teknis, tanyakan pertanyaan ini pada dirimu: “Kenapa aku harus menggunakan gadget ini?” Apakah buat bekerja, mendesain, mengetik, atau sekedar buat fun? 2. Survey Harga Sebelum mengetahui harga bekas sebuah barang, cari informasi dulu berapa harga barunya. Ini mencegahmu tertipu nantinya. 3. Cari Penjual Yang Reputable Agar terhindar dari kemungkinan kecewa karena barang jelek, kamu harus temukan penjual yang punya reputasi bagus di kalangan penikmat gadget. Yang teliti: jangan langsung percaya pada label recommended seller. Baca dulu komentar dan testimoni pembeli sebelumnya soal penjual ini. Kamu juga punya pilihan buat beli di toko yang punya

bangunan fisik seperti toko komputer atau toko yang emang mengkhususkan diri menjual gadget bekas. Jika ingin mendapat gadget yang masih terawat, coba kunjungi komunitas pecinta/pemakai gadget. Misalnya komunitas fotografer. Hampir dipastikan dalam tiap komunitas ada kegiatan jual beli. Kamera yang dijual disana pun masih dalam kualitas yang baik karena pemilik sebelumnya adalah orang yang ahli. 4. Ketemu Langsung, Kalau Bisa Jual-beli secara online memang lebih praktis dan mudah. Tapi jika kamu ingin mendapat kepuasan, bertemulah langsung dengan si penjual. Foto-foto barang yang bagus bukan jaminan bahwa benda itu nantinya akan memuaskan kamu. Ketika sampai di rumahmu, barang itu bisa aja bikin kamu kecewa. Kamu bisa tertipu barang cacat atau palsu. Bahkan ada juga barang yang sudah dibayar sesuai kesepakatan tapi akhirnya tidak dikirim. Walaupun kamu bernegosiasi dengan penjual online bereputasi baik, bersikeraslah buat bertemu langsung. Pastikan kalian bertemu di siang hari dan di tempat terbuka. Kamu pasti lebih mudah memeriksa gadgetnya di kafe outdoor daripada di dalam klub malam. 5. Pastikan Itu Bukan Barang Curian Inilah keuntungan lain kalau kamu bertatap muka dengan penjual secara langsung. Kamu lebih mudah menilai apa orang itu menjual barang curian, atau terpaksa melepas gadget kesayangannya sendiri karena emang lagi butuh duit. Barang curian biasanya dijual dengan harga yang murah banget. Untuk itu, jika kamu menemukan sebuah gadget yang dijual murah, selidiki alasannya. Jika yang dijual adalah ponsel, kamu bisa meminta nomor IMEI barang dan memeriksa keabsahannya di sini.

HOTLINE 0878 20444 290 MINI BARIS: (minimal 3 baris maks 7 baris Rp. 7000/baris IKLAN KOLOM WARNA (FC) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 10.000/ mmk IKLAN KOLOM HITAM PUTIH (BW) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 8.000/mmk IKLAN DISPLAY FC Rp. 10.000/mmk IKLAN DISPLAY BW Rp. 8.000/mmk IKLAN ADVERTORIAL FC 1/2 Halaman Rp.18.900.000 IKLAN ADVERTORIAL BW 1/2 halaman Rp. 15.120.000 IKLAN ADVERTORIAL FC 1 halaman Rp. 37.800.000 (cover belakang) IKLAN ADVERTORIAL BW 1 halaman Rp. 30.240.000 (halaman dalam) IKLAN PENGUMUMAN (minimal 100mmk s/d 330 mmk) Rp. 5.000/mmk IKLAN BANDER FC (minimal 7x30 mmk dan maksimal 7x50 mmk) Rp.22.500/mmk IKLAN BANDER BW Rp.12.500/mmk

SELASA, 6 OKTOBER 2015


SELASA, 6 OKTOBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Dari Rakyat Oleh Rakyat Untuk Rakyat

SUARA Soroti Raperda LP2B HALAMAN

8

Suranto

CIANJUR-Rancangan Peraturan Daerah (raperda) terkait dengan LP2B mendapatkan sorotan dari berbagai kalangan termasuk dari pasangan calon (paslon) nomor urut 3 (SurantoAldwin Rahadian). Calon Bupati Suranto mengata-

kan, kedepan pihaknya akan terus mendorong adanya peraturan daerah (perda) terkait dengan LP2B tersebut. Menyusul semakin gencarnya pembangunan pabrik industri di wilayah Cianjur dalam kurun waktu beberapa tahun ini.

“Kedepan kami akan mengembangkan percetakan sawah baru, termasuk kita akan mendorong moratorium izin penggunaan lahan produktif,” katanya Menurutnya, kondisi lahan persawahan yang ada di Cianjur sudah sangat memperihatinkan. Terlebih

lahan produktif yang terdapat di bebeberapa wilayah kecamatan di Cianjur. "Seperti halnya di Kecamatan Sukaluyu, kalaupun harus ada pabrik industri seharusnya lokasinya tidak tersebar. Namun lebih ke pola kawasan seperti halnya di kota lain," ujarnya. (mbh)

Masyarakat Minim Pembekalan Politik Parpol Fokus Mendukung Calon, Masyarakat Cenderung Dikesampingkan

SAMPAI saat ini pengetahuan masyarakat Cianjur terhadap politik masih terbilang minim. Hal tersebut ditengarai akibat masih kurangnya pembekalan pengetahuan ilmu politik yang diberikan oleh partai politik di Cianjur.

S

alah seorang warga Perum Bumi Mas yang berada di Kec. Wa r u n g k o n d a n g Marlis (55) mengungkapkan, sejauh ini pengetahuan politik masyarakat di wilayahnya bisa dikatakan masih minim. Ini diakibatkan karena parpol banyak yang mengesampingkan pengetahuan masyarakat. “Mereka hanya fokus mendukung calon, lantas pengetahuan masyarakat jadi dikesampingkan, jangan salahkan masyaralat kalau mereka hanya memilih calon yang hanya bisa memberikan iming-iming sewaktu kampanye berlangsung saja,” ucapnya kepada

“BC” Senin (5/10). Pihaknya berharap, partai politik yang ada di Cianjur bisa berperan terhadap kemajuan pola pikir masyarakat. Pasalnya kata dia, hal tersebut sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan demokrasi yang ada di Cianjur. “Sejauh ini yang saya lihat, masyarakat yang kurang faham terhadap politik yang terjadi sekarang ini di Cianjur kerap kali dimanfaatkan oleh para calon dengan cara diberikan iming-iming saja tanpa ada realisiasi dari janji janji mereka sewaktu kampanye,” ungkapnya. Sementara itu, Agus Nurcahya Wakil Ketua Bapilu DPC Partai Hanura menga-

LSM GAIB Dukung Suranto-Oki CIANJUR- Dukungan terus mengalir terhadap pasangan calon nomor urut 3 (Suranto-Aldwin Rahadian). Seperti halnya dukungan kali ini yang berasal dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Anak Indonesia Bersatu (GAIB). Dukungan tersebut dibuktikan dengan deklarasi terhadap pasangan calon tersebut yang digelar di Posko pemenangan SUARA yang berada di ruas Jalan Lingkar Timur Cianjur Desa Sukamanah Kec. Karangtengah. Dalam kegiatan tersebut pasangan calon SUARA dan Beberapa pengurus LSM GAIB termasuk pendukung datang dari beberapa Pengurus Anak Cabang (PAC) turut memeriahkan pengukuhan dukungan terhadap pasangan calon tersebut. Calon bupati Suranto mengatakan, hari ini terjadi hal yang sangat membahagiakan untuknya karena dukungan terus mengalir dari berbagai kalangan termasuk dukungan yang datang dari LSM GAIB guna mendorong pemenangan dirinya dan pasangannya tersebut. “Saya bangga dan tidak hanya sampai di sini karena di setiap kecamatan kader GAIB juga turut mendukung kami terlebih mereka yang mendukung kami datang secara inisiatif,” ucapnya kepada “BC”

“Kami sudah melakukan itu semua, baik partai maupun gabungan partai,” ka-

tanya Terlebih dengan pola pembekalan yang diberikan partai dengan cara melibatkan seluruh PAC yang tersebar di penjuru Cianjur cara tersebut dinilai akan mempermudah penyampaian pemahaman politik kepada masyarakat. “Dalam hal ini, nantinya PAC akan meneruskan terhadap Kordes untuk selanjutnya disampaikan kepada masyarakat,” tuturnya. Pihaknya berpendapat, dengan adanya gelaran hajat politk kali ini masyarakat juga bisa mendapatkan pembelajaran politik meskipun waktu pelaksanaanya sudah di jadwalkan. “Seperti halnya momentum pemilihan wakil rakyat. Nantinya akan terbukti dengan kepedulian yang ditunjukan oleh wakil rakyat tersebut dengan cara mengadakan reses di wilayahnya,” paparnya. (mbh)

saya teruskan dan yang belum baik akan saya perbaiki baik di bidang pemerintahan, kemasyarakatan maupun keagamaan. Herman Nuryana, Ketua RW 07, Perum Bumi Pratama, Gunteng, Desa Bojong Kecamatan Karangtengah, mengatakan, kepada warga yang akan mendukung dan memilih IRM pada Pilkada 09 Desember mendatang, Herman mempersilahkan. “Sebagai Ketua RW, saya persilahkan warga saya untuk memilih IRM atau memilih calon lain sesuai nurani masing-masing. Sebab, tentunya, semua warga sudah mampu

menyimak, siapa calon bupati yang akan dipilihnya,” kata Herman Nuryana. Herman berbangga hati atas kehadiran IRM ke wilayahnya itu. Meskipun demikian, selaku Ketua RW, diapun mempersilahkan calon bupati lain untuk bersilaturahmi dengan warganya. “Bagi kami, yang penting aman dan tertib, kamipun berharap, IRM akan sukses menjadi Bupati yang sesuai dengan harapan rakyat Cianjur,” katanya. Pak RW juga percaya, IRM akan mampu merealisasikan visi-misi maupun cita-citanya untuk membangun rakyat

BERITA CIANJUJR / DOK

takan, sejauh ini pihaknya sudah memberikan pemahaman kepada Pengurus Anak

Cabang (PAC) sesuai dengan protap yang ada. Menurutnya dengan langkah tersebut

pihaknya merasa sudah memberikan pemahaman politik terhadap masyarakat.

Warga Gunteng di Mata Cabup IRM

Senin (5/10). Sementara itu, Calon wakil Bupati Aldwin Rahadian sangat mengapresiasi dengan dukungan yang diberikan kepadanya yang dari berbagai element masyarakat termasuk dukungan yang diberikan oleh LSM GAIB kepadanya. “Bukan hanya GAIB dukungan yang datang dari elemen masyarakat lainnya cukup membuat kami bangga,” Paparnya. Menurut Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) GAIB Asep Saeful Mila, dengan pribadi pasangan calon yang bermasyarakat dan kemampuan calon di bidang birokrasi tersebut pihaknya semakin mantaf untuk memberikan dukungan kepada pasangan calon no urut 2 tersebut. “Orangnya bermasyarakat dan kami sekuat tenaga akan mendukung terhadap pemenangan pasangan Suranto Aldwin Rahadian ,” katanya. Pihaknya pun siap mengawal pemenangan pasangan calon tersebut dengan jumlah PAC yang tersebar di wilayah Cianjur pihaknya optimis bisa membantu pemenangan pasangan calon yang mempunyai jargon SUARA tersebut. “Sejauh ini jumlah PAC kami berjumlah 32 meskipun baru hanya terealisasi 28 PAC kami tetap optimis,” tuturnya. (mbh)

CIANJUR-Dimata calon bupati nomor urut 2 Irvan Rivano Muchtar (IRM) warga di Perumahan Bumi Pratama, Gunteng, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah mempunyai penilaian tersendiri. Pasalnya beberapa kali pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) baik Pilkada ataupun Pileg, dukungan suara dari warga Gunteng untuk memenangkan ayahnya Tjetjep Muchtar Soleh sebagai bupati termasuk dirinya sendiri sebagai anggota DPRD terbukti sangat besar. “Gunteng ini punya historis, dulu, Bupati Tjetjep Muchtar Soleh dua kali me-

nang Pilkada, tahun 2006 dan tahun 2011, atas dukungan warga perumahan ini. Kemudian, saya jadi anggota DPRD Kabupeten Cianjur kemudian DPRD Jabar juga berhasil. Padahal saat itu, di Komplek Perumahan Gunteng ini belum ada Tim Sukses,” kata IRM dihadapan warga pendukungnya itu. Dukungan warga Perumahan Gunteng mengalir karena masih bertetangga dengan calon bupati dari kampung Ciherang, Kecamatan Karangtengah. “Kita sama-sama bertetangga, masa warga Gunteng tak mau lagi punya Bupati te-

tangga, kalau nanti saya sukses jadi bupati, warga Gunteng tidak sukses karena pilih orang lain, apa jadinya," kata IRM. Selaku Calon Bupati, IRM mengajak, warga Perum Gunteng bergandengan tangan serta tetap berkeluarga dengannya tanpa harus dibumbui cela yang tidak perlu. Soal keinginan masyarakat, nanti kalau IRM sudah berhasil, pastilah semua saran dan nasihat dari warga Gunteng akan dilaksanakan. “Soal pembangunan jalan, OK, saya rencanakan setiap tahunnya Rp 200 miliar untuk membangun jalan. Bagi program yang sudah baik akan

BERIMAN Komitmen Bangun Pemerintahan Bersih CIANJUR–Pakta Integritas untuk pencegahan korupsi dan pemerintahan yang bersih, merupakan komitmen program pemerintahan yang akan dijalankan pasangan calon bupati dan wakil bupati Irvan Rivano Muchtar–Herman Suherman (Beriman). Dikatakan Muhammad Toha, pakta integritas ini menunjukkan komitmen menciptakan good governance and clean government pasangan Beriman jika nantinya terpilih untuk menajalankan roda pemerintahan Cianjur. “Kalau sebelum terpilih saja sudah bisa melakukan ini, maka saya yakin kedepannya, pemerintahan pasangan Beriman akan mewujudkannya,” kata Anggota DPRD Kabupa-

64

IST

PENGUKUHAN-Calon bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar foto bersama peresmian relawan pendukung pasangan BERIMAN yang diberinama BER-2-IMAN kepanjangan dari Berjuang Bersama Irvan-Herman.

ten Cianjur Fraksi Partai Bulan Bintang (PBB) Muhammad Toha, kepada wartawan, kemarin (5/10). Toha yang juga mantan

Ketua DPC PBB Cianjur ini menambahkan, dia mengapresiasi program pemerintahan Beriman dalam upaya meningkatkan tata kelola pemerin-

tahan yang baik. Tercatat misalnya, pasangan nomor urut dua ini, sudah menyiapkan program pedayagunaan kelembagaan, ketatalaksanaan, birokrasi, penegakan keamanan, ketertiban, disiplin, hukum dan HAM. Begitu juga dengan peningkatan kualitas, kapasitas dan profesionalisme aparatur pemerintah daerah. Serta terpenting, adanya peningkatan dan penerapan proses demokratisasi dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pemerintahan. “Kalau pakta integritas itu sudah diluncurkan ke KPK dan Kemenpan RB, itu artinya penunjukkan awal kepada instansi penegakan hukum dan pemerintahan yang bersih,

bahwa pasangan ini akan melaksanakan pemerintahan yang bersih. Ini langkah konkrit dan berani, dan kita semua harus apresiasi juga mendukung pasangan Beriman ini, bukan seperti yang hanya bicara saja,” tutur Toha. Toha ini menumbuhkan, kalau tata kelola pemerintahan nanti sudah berjalan lebih baik dari pemerintahan sekarang. Tentunya, akan berdampak pada perbaikan layanan lebih baik yang akan diterima publik. “Orang Cianjur itu butuh yang seperti ini, tegas, berani dan komitmen. Kalau aparat profesionalisme dan kapasitas aparatur birokrasinya nanti, tentu hasilnya kita juga yang akan merasakan,” pungkasnya. (nuk)


SELASA, 6 OKTOBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

HALAMAN

9

Ferguson Larang Arsenal Depak Wenger

SIR Alex Ferguson mengatakan bahwa menggantikan Arsene Wenger sebagai pelatih Arsenal adalah keputusan yang tidak tepat. Sebab meskipun ganti pelatih, Arsenal dipercaya tak akan menemukan pengganti yang tepat.

OFFSIDE

THE RED’S TENDANG ROGERS

ZLATAN IBRAHIMOVIC

JADI RAJA GOL

PARIS-PSG menang 2-1 menjamu sang musuh bebuyutan Marseille di pekan ke-9 Ligue 1 Prancis 2015/16, Senin (05/10). Striker 34 tahun Swedia Zlatan Ibrahimovic memborong dua gol lewat titik penal­ ti dalam duel bertajuk Le Classique ini. Dengan brace ke gawang Marseille, berarti Ibrahimovic resmi menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah PSG. Sejak datang dari AC Milan pada tahun 2012, dia sudah mencetak 110 gol dalam 137 penampilan di semua ajang. Ibrahimovic sekarang jadi raja gol baru PSG. Dia telah sukses mematahkan rekor 109 gol yang sebelumnya dipegang oleh eks striker Portugal Pauleta. (net/ yhi)

LIVERPOOL akhirnya memutus kontrak manajer Brendan Rodgers seusai menjalani pertandingan dengan hasil imbang 1-1 melawan Everton.

P

erforma buruk The Reds menjadi dasar utama pencopotan Rodgers. Pemecatan Rodgers sebagai manajer Liverpool cukup mengejutkan. The Reds seolah makin mengukuhkan untuk melepas tradisi yang sudah dibuat yaitu mengikat manajer sampai masa kontrak berakhir, kecuali si pelatih mundur. Boleh dibilang saat ini cara pemecatan juga makin keras. Rodgers baru menangani Liver­pool selama tiga tahun. Pria 42 tahun itu membuat Liverpool menjadi runnerup Premier League musim 2013/2014. Mereka kalah bersaing dari Manchester City di pekan-pekan ter­a­ hir. Tapi, di musim berikutnya penampilan Liver­ pool tak sebagus kompetisi 2013/2014. Mereka hanya finis posisi ketujuh. Di awal musim ini, Liverpool malah sudah terlihat kesulitan sejak awal kompetisi. The Reds masih duduk di urutan kesembilan dengan 12 poin. Puncaknya, mereka imbang 1-1 dalam derby Merseyside, Minggu (4/10) malam WiB. Rodgers dipecat tak lama

SERGIO RAMOS

CATAT REKOR BARU DEFENDER Real Madrid, Sergio Ramos, mencatat rekor baru kala timnya bermain imbang melawan Atletico Madrid dini hari tadi. Bek tengah kelahiran Sevilla, yang tengah menjalani musim ke-11 di klub, memainkan laga kompetitif ke-450 untuk Los Blancos kala ia turun di laga derby di Vicente Calde­ ron. Sejak mencatat debutnya di Real Madrid pada 10 September 2005, Ramos telah menjadi pemain ke-16 yang paling sering membela Madrid, sepanjang sejarah klub. Penampilannya terdiri dari 318 pertandingan di La Liga, 83 di Liga Champions, 36 di Copa del Rey, 10 di Piala Super Spanyol, 2 di Piala Dunia Antarklub, dan satu di Piala Super Eropa. Madrid sendiri saat ini tengah berada di peringkat dua klasemen sementara La Liga, tertinggal satu angka dari sang pemuncak Villarreal. (net/ yhi)

RUMOR PENGGANTI RODGERS

CATATAN RODGERS DI LIVERPOOL 1 JUNI - 4 OKTOBER 2015 LIGA INGGRIS

JUERGEN KLOPP

CARLO ANCELOTTI

WALTER MAZZARRI

2012-13

2013-14

2014-15

2015-16

7

2

6

10

URUTAN KLASEMEN

URUTAN KLASEMEN

URUTAN KLASEMEN

URUTAN KLASEMEN

CUP COMPETITIONS 2012-13 FA Cup (Putaran Empat) League Cup (Putaran Empat)

2014-15 FA Cup (Semi Final) League Cup (Semi Final)

2013-14 FA Cup (Putaran Lima) League Cup (Putaran Tiga)

2015-16 League Cup (Putaran Empat)

Napoli Gilas Milan di Sansiro

AC MILAN menelan kekalahan telak saat menjamu Napoli di San Siro, Senin (5/10) dinihari WIB. Di depan pendukungnya sendiri, Rossoneri tunduk de­ngan skor 0-4. Milan menjamu Napoli dengan kondisi lini belakang yang buruk. Gawang skuat besutan Sinisa Mihajlovic belum pernah mencatatkan clean sheet dan menjadi klub dengan pertahanan terburuk ketiga dari 20 tim. Lini pertahanan yang buruk tersebut ternyata gagal diperbaiki Rossoneri, yang mengakibatkan ada empat gol bersarang di gawang mereka. Napoli membawa pulang kemenangan melalui gol-gol yang dilesakkan Allan, Lorenzo Insigne (dua gol), dan aksi bunuh

setelah laga itu usai. Padahal semestinya dia masih mempunyai kontrak hingga Juni tahun depan dengan tiga tahun kontrak sejak 2012. Menilik kebiasaan Liverpool, Rodgers pun menjadi pelatih pertama yang dipecat di tengah musim. Sebelum-sebelumnya, Liverpool tak pernah membebastugaskan seorang manajer dengan cara itu. Manajer Liverpool sebelumnya, Kenny Dalglish, juga dipecat. Tapi, pria yang diikat sebagai manajer Liverpool mulai 8 Januari 2011 itu menyelesaikan tugasnya di akhir musim, 16 Mei 2012 dengan sisa kontrak satu musim. Kebiasaan Liverpool memecat manajer boleh dibilang dimulai sejak musim sebelumnya, di masa Roy Hodgson. Tapi, Hodgson dipecat secara halus, amat halus. Hodgson dibebastugaskan dari tugas sebagai manajer atas kesepakatan bersama setelah spekulasi pemecatan berhembus kencang. Hodgson memang tak terlalu sukses menangani Liverpool. Datang seba­ gai manajer yang berhasil membawa Fulham menjadi runner-up, Hodgson membawa Liverpool ada di peringkat ke-12 papan klasemen. Saat ini, The Reds tengah dalam proses pencarian manajer baru, sejumlah nama telah lama dirumorkan bakal menjadi pengganti Rodgers. Mulai dari Juergen Klopp, Carlo Ancelotti, hingga Walter Mazzarri. Nama Klopp dan Mazzarri paling santer dikait-kaitkan, namun putusan belum dibuat oleh manajemen The Reds. (net/Yadi Haryadi)

6

TRILIUN BELANJA PEMAIN

0 GELAR

diri Rodrigo Ely. Ini menjadi kekalahan keempat Milan, dari tujuh pertandingan yang sudah dijalani. Riccardo Montolivo dkk sementara duduk di posisi 11 klasemen dengan poin sembilan. Sementara Napoli naik ke posisi enam dengan telah mengoleksi 12 poin. Pelatih Milan, Sinisa Mihajlovic tak akan menyerah meski AC Milan terseok-seok pada awal musim ini. Pelatih asal Serbia itu tak akan lari dari tanggung jawab dengan mundur dari jabatannya. Mihajlovic, yang menggantikan Filippo Inzaghi pada musim panas ini, tak membuat start yang mengesankan di Milan. Dalam tujuh pertandingan pertama di Serie A musim ini, Rossoneri cuma menang tiga kali dan sudah kalah empat kali. (net/yhi)


HALAMAN

10

SPORT

Postol Busungkan Dada, Crawford Langsung Jadi Bidikan CALIFORNIA- Victor Postol langsung membusungkan dada usai dinobatkan sebagai juara dunia kelas ringan versi badan tinju WBC. Usai menganvaskan Lucas Matthysse di ronde ke-10, petinju Ukraina itu pun langsung membidik jawara WBO Terence Crawford. Dalam pertarungan yang berlangsung di StubHub Center, California, Minggu (4/10), Postol memang terlihat mendominasi jalannya pertarungan. Ia paham sekali dengan kekuatan Mat-

thysse dengan pukulan tangan kirinya. Tak ayal sepanjang pertarungan, Postol terus mengunci tangan kiri Matthysse hingga ia bisa mengontrol pertarungan. Usai laga melalui manajernya, Vadim Kornilov, Senin (5/10), Postol mengakui sangat senang dengan kemenangan tersebut. "Saya sangat senang sekali dan sangat emosional. Ini adalah mimpi dari seluruh hidup saya," ucapnya. (net/pur)

SELASA, 6 OKTOBER 2015

YAKIN BISA DUA GOL MUHAMMAD Taufiq menyebutkan, pemain sudah tampil maksimal kendati akhirnya tumbang lawan Mitra Kukar pada pertandingan pertama babak semifinal Piala Presiden 2015 di Stadion Aji Imbut, Kalimantan Timur, Minggu (4/10) malam.

Mudah-mudahan nanti kita bisa meraih hasil bagus di kandang. Kalau final dimanapun tempatnya itu urusan nanti. Kita fokus menyelesaikan semifinal saja dulu.”

D

i laga tersebut, M i t r a k u k a r sukses membuat Maung Bandung kalah de-

ngan skor tipis 1-0. Tim asal Tenggarong, Kalimantan Timur tersebut cukup apik dalam menjaga pertahanannya dan membuat Persib kesulitan menemukan celah untuk menerobos kotak penalti mereka. Mitra Kukar pun sukses mencetak gol melalui sundulan Carlos Raul pada me­ nit-menit akhir menjelang pertandingan babak kedua usai. "Kemarin kita kalah, tapi kita sudah bermain maksimal dan memberikan yang terbaik buat tim. Kita kecolongan menit akhir. Kita coba akan balas di Bandung kekalahan ini," kata Taufiq, kemarin (5/10). Pada pertandingan kedua nanti, Persib akan menjamu Mitra Kukar di Stadion Si

LEG 2

Jalak Harupat, Sabtu (10/10). Pertandingan tersebut menurut Taufiq bisa menjadi ajang pembalasan. Kemenangan dengan selisih dua gol juga menjadi motivasinya karena akan memastikan Persib lolos babak final. "Kita ambil hikmah dari kekalahan ini. Kita harus lebih maksimal lagi nanti di Bandung, tapi jangan meremehkan Mitra Kukar juga di Bandung. Mereka juga akan lebih siap bertanding dengan kita. Insya Allah kita bisa lolos ke final," ucapnya. Sementara itu, penjaga gawang Persib I Made Wirawan belum mau memikirkan kemungkinan tim­ nya untuk tampil pada final turnamen Piala Presiden 2015. Made mengaku ingin fokus dan berusaha terlebih dahulu pada pertandingan semifinal yang sedang dihadapi timnya. Made tetap menjaga

motivasi, semangatnya dan kepercayaan diri dengan keyakinan timnya bisa membalas kekalahan dari Mitra Kukar di Bandung. Kemenangan dengan selisih dua gol sudah cukup mengantarkan Maung Bandung melaju ke final, meskipun masih ada pro kontra tentang tempat pelaksanaan final tersebut. "Kita belum berikir ke final, yang pasti masih fokus pada babak semifinal. Mudah-mudahan nanti kita bisa meraih hasil bagus di kandang. Kalau final dimanapun tempatnya itu urusan nanti. Kita fokus menyelesaikan semifinal saja dulu," kata penjaga gawang asal Bali ini. (net/ pur)

13 OKTOBER 2015

I MADE WIRAWAN

VS

Naga Mekes Belum Puas Kalahkan Maung Bandung

ZULKIFLI SYUKUR

PERSIB Bandung menelan kekalahan saat melakoni laga tandang di markas Mitra Kukar. Tampil di leg pertama Piala Presiden, Minggu (4/10) Persib menyerah dengan skor 0-1. Gol kemenangan Mitra Kukar dicetak Carlos Raul Sciucatti. Ia berhasil memaksimalkan tendangan bebas Zulkifli dan bola bersarang di gawang Persib pada menit 83. "Kita ber­ syukur walaupun skor 1-0. Saya ingatkan pada pe­ main, jika Persib tetap Persib meskipun banyak pemain absen.

Pemain yang menggantikan tetap punya kualitas. Tapi, Alhamdulillah kita menang," kata Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra. "Kita akan manfaatkan latihan untuk memperbaiki beberapa kekuarangan. Sepak bola ­situasional, sedikit sulit juga tidak buat gol, tapi yang terpenting kita bersyukur bisa cetak gol melalui bola mati," tambahnya. Nada optimistis juga terlontar dari mulut Zulkifli. Kapten Mitra Kukar tersebut yakin timnya bisa mempertahankan keunggulan demi merebut tiket ke babak final. "Seperti yang kita lihat, kita selalu berusaha keras, usaha terus dan mencoba untuk bisa mencetak gol. Ini adalah hasil kerja keras pemain. Kita akan kembali bekerja keras pada pertandingan kedua," ucap Zulkifli. Untuk lolos ke final, Mitra Kukar hanya perlu bermain imbang. Sementara Persib, mereka harus menang minimal dua gol tanpa balas. (net/pur)

Persib Dikalahkan Mitra Kukar, Konate Siap Balas di Bandung MAKAN Konate berambisi membalas dendam usai dikalahkan Mitra Kukar pada pertandingan pertama babak semifinal Piala Presiden 2015 dengan skor 0-1 di Stadion Aji Imbut, Kalimantan Timur, Minggu (4/10) malam. Konate optimistis timnya dapat mendulang kemenangan dengan minimal selisih dua gol dari Mitra Kukar pada pertandingan kedua di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (10/10/2015) mendatang. "Kita memang kalah 1-0 tadi, tapi kami berharap bisa membalas kekalahan di kandang nanti. Kita akan kembali melakukan persiapan, Insya Allah kita harus menang di Bandung nanti," kata Konate di laman resmi klub. Konate mengatakan, penampilan Persib tidak terlalu buruk pada pertandingan tersebut, sekalipun tidak ada peluang emas

yang dapat diciptakan selama 2x45 menit. Absennya sebanyak enam pemain tidak dipungkiri Konate menjadi salah satu faktor kurang beringasnya Maung Bandung. "Tidak punya peluang, tapi saya rasa kita sudah main bagus. Karena beberapa pemain juga kena akumulasi kartu kuning. Tadi pemain belakang mereka (O.K. John) juga main bagus. Tapi seb e narnya dia bukan tidak bisa ditembus. Kita akan coba tekan dia di Bandung," ucapnya. (net/pur)

MAKAN KONATE

BULU TANGKIS

MOTO GP 2015 - JELANG GP JEPANG 2015

Linda Weni Sambut Tiga Turnamen Eropa

Rivalitas Rossi vs Lorenzo Mirip dengan Enam Tahun Lalu

JAKARTA-Linda Wenifanetri sedang menggenjot persiapan menuju rangkaian turnamen di Eropa. Peraih perunggu Kejuaraan Dunia 2015 itu ditargetkan untuk minimal sampai semifinal. Linda menjadi pemain tunggal putri yang diproyeksikan untuk tampil di Olimpiade 2015 Rio ­ de Janeiro. Tiga turnamen Eropa terdekat menjadi ajang bagi tunggal putri pelatnas itu untuk meraih poin sebanyak-banyaknya untuk menuju Brasil. Tiga turnamen itu adalah Denmark Pre-

mier dan Prancis Super Series. Satu lagi, Linda bakal diturunkan pada Bitburger Terbuka Grand Prix Gold. Kendati tak meraih hasil bagus di dua turnamen super series Asia, Jepang dan Korea, Linda diminta untuk tampil cemerlang nanti. Asisten pelatih

tunggal putri, Edwin Iriawan, optimistis Linda mampu mengemban tugas itu. "Sebenarnya, Linda memang tidak siap untuk tampil di Jepang dan Korea. Cedera dia saat tampil di Kejuaraan Dunia belum benar-benar pulih. Itu menjadi salah satu evaluasi untuk kami, kalau memang tidak siap si atlet jangan dipaksakan untuk berangkat," kata Edwin, Senin (5/10). "Paling dekat, kami arahkan Linda ke Eropa. Kondisi dia bagus, persiapan oke dan semestinya siap, tidak

seperti menjelang Jepang dan Korea Terbuka. "Dia tidak boleh takut. Targetnya setinggi mungkin, minimal sampai semifinal, bukan lagi babak satu dan dua. Sejauh ini kualitas latihannya kami tingkatkan, para pemain tunggal putri ini hanya perlu menambah percaya diri dan kerja keras," jelas pelatih yang pernah menangani tunggal putri India, Saina Nehwal itu. (net/pur)

MOTEGI-Pemimpin kejuaraan dunia Valentino Rossi sadar bahwa Jorge Lorenzo piawai menunggangi kuda besi di trek kering. Menurutnya, rivalitasnya saat ini sangat mirip seperti yang terjadi pada 2009 lalu. Selama 19 tahun berkarier di ajang balap MotoGP, Rossi selalu menemui hambatan setiap kali akan merebut gelar juara dunia. Max Biaggi, Sete Gibernau dan Casey Stoner, bisa dikata-

kan pernah menjajal kemampuan The Doctor. Ketiga pembalap itu sekarang sudah pensiun, namun Rossi masih terganjal merebut mahkota juara di kelas utama. Penyebabnya adalah Lorenzo terus membuntutinya dalam perolehan poin di musim ini. "Balapan melawan Lorenzo sangat sulit, karena dia selalu cepat di semua sesi latihan bahkan balapan. Jika saya membedakan pertarungan perebutan gelar juara dunia di masa lalu, maka pertarungan ini mirip dengan 2009 sewaktu melawan dia dan 2008 melawan Stoner," ungkap Rossi, Senin (5/10). "Pada 2008 Stoner menjajal kemampuan saya dengan menggunakan

motor lain. Sebaliknya, Jorge dan saya menggunakan motor yang sama, jadi sedikit berbeda. Jika saya bandingkan dengan pertempuran saya di masa lalu, maka saya harus mengatakan bahwa itu berbeda dari Biaggi dan Gibernau. Pada waktu itu saya sedikit lebih cepat dari yang Anda pikirkan. Oleh karena itu, hal ini tentu pertarungan gelar terberat saya," ujar pembalap berusia 36 tahun tersebut. Sirkus MotoGP tidak memiliki waktu istirahat di empat balapan tersisa. GP Jepang, Australia, Malaysia, dan Valencia hanya berjarak satu pekan. Artinya, mereka harus bisa menjaga kondisi fisiknya dengan baik. (net/pur)


HALAMAN

11

LIFE STYLE

Dalam rangka untuk menjalani satu kehidupan yang menarik penuh dengan seni, musik, intrik dan asmara; Anda harus mengelilingi diri Anda dengan hal-hal yang tepat.” Kate Spade American Fashion Designer

SELASA, 6 OKTOBER 2015

Sesuaikan Jenis Jas Kamu W PENGGUNAAN setelan jas pria oleh pria dewasa adalah sesuatu yang wajib, terutama untuk menghadiri acara-acara formal, seperti meeting dengan klien penting, menghadiri acara resepsi pernikahan, atau mungkin ketika menghadiri wawancara pekerjaan yang anda impikan, terlihat rapih dan profesional adalah modal utama keberhasilan.

awancara pekerjaan adalah momen yang sangat krusial untuk anda yang sedang mencari pekerjaan, penentuan penerimaan kerja memang ditentukan oleh nilai tes akademik, kelengkapan dokumen, dan tes kesehatan, tetapi penampilan fisik yang rapih sungguh penting untuk menambah kepercayaan diri kita untuk tampil lebih meyakinkan dan sebagai nilai tambah terhadap diri sendiri. Para fresh graduate biasanya belum punya pengalaman interview, sehingga mereka biasanya hanya menggunakan kemeja kantoran biasa atau kemeja putih biasa, memang tidak semua perusahaan mewajibkan para pelamar pekerjaan menggunakan pakaian tertentu pada saat mencari pekerjaan, tetapi jika perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang sudah mempunyai nama atau berkelas maka disarankan untuk menggunakan pakaian formal karena pakaian formal seperti setelan jas sudah menjadi style umum disana. Mister punya beberapa tips and trik bagaimana menggunakan setelan jas yang baik, sehingga mix and match yang anda gunakan dapat memberikan keuntungan dan keberuntungan untuk diri anda sendiri.

Berikut Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Menggunakan Jas • • •

Lebar dasi harus sesuai dengan lebar kerah, keseimbangan itu penting. Ketika membeli setelan jas yang sudah jadi, pastikan bahu anda cocok dengan setelannya. Anda harus mencocok sepatu anda dengan warna setelan jas anda menggunakan panduan ini, dan jangan gunakan sneakers. • Untuk penampilan lebih santai, tampilan trendi, pilih setelan jas dengan satu kancing. • Untuk pakaian bisnis formal, pilih setelan jas dengan dua kancing, dan kerah berlekuk. • Selalu membuka kancing setelan jas anda sebelum duduk, atau anda berisiko merusaknya. • Kancing atas pada setelan dua kancing (atau kancing tengah pada model tiga kancing) harus jatuh pada atau di atas pusar. • Jika anda mengenakan rompi, selalu pastikan kancing paling bawah tidak terkancing. • Manset lengan harus terlihat hanya sekitar 1/2 inchi saja. • Pastikan bahwa kaos kaki Anda cukup panjang sehingga tidak ada kaki yang terlihat ketika duduk. • Dasi anda harus selalu lebih gelap dari kemeja anda. • Setelan jas anda harus cukup panjang untuk menutupi resleting celana anda dan pantat anda, tetapi tidak terlalu panjang. • Dasi anda harus hanya mencapai pinggang celana anda saja, atau sedikit lebih pendek. • Untuk penampilan yang lebih fashionable, ujung celana harus jatuh tepat di bagian atas sepatu anda. • Jika anda banyak berkeringat, gunakan kaos dalam. Jadi, memakai jas juga ada aturan. Silakan mencoba. (net/Raka Pramudya/”BC”)***

TAHUKAH ANDA?

Single & Double Breasted

Vent Suit

Tuxedo Suit

Jenis Jas dan Penggunaannya JAS mempunyai beberapa jenis yang harus kalian ketahui, jadi kalian tau jenis mana yang pas buat kalian. Dilihat dari kancing, jas mempunyai jenis single breasted (kancing sebaris) dan double breasted (kancing dua baris). Sedangkan dilihat dari belajan/potongan pada bagian belakang, jas mempunyai jenis single vent dan double vent. Berikut hal-hal yang haru diperhatikan pada saar memilih jas: Single & Double Breasted Jas single breasted adalah pilihan standar untuk jas. Sedangkan jas

double breasted terlihat lebih gagah dan stylish tapi tidak cocok untuk kalian yang mempunyai badan pendek atau berbadan besar Umumnya jas berkancing dua, jas yang berkancing 3 lebih cocok dipakai kalian yang berbadan tinggi. Jika kalian bekerja di bidang kreatif atau memang lingkungan kerja kalian tidak terlalu formal, kalian bisa memakai jas yang berkancing satu. Vent Suit Vent merupakan belahan pada bagian belakang yang berfungsi untuk memudahkan kalian bergerak.

Jas double vents merupakan model eropa awalnya, jas model ini memudahkan kalian untuk mengambil dompet di kantong belakang celana. Jas double vents sangat pas untuk kalian yang berbadan pendek. Jas single vent lebih cocok untuk kalian yang berbadan tinggi dan kurus. Tuxedo Suit Jas Tuxedo umumnya berwarna hitam dan mempunyai buntut pada bagian belakang, dan harus dipadukan dengan kemeja berkerah sayap (wing collar) dan dasi kupu-kupu. (net/Raka Pramudya/”BC”)***


SELASA, 6 OKTOBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Pemerintah Desa Diharapkan Bisa Tentukan Nominal Siltap HALAMAN

12

Dadan

MUNJUL-Pengelolaan maupun pe­ nerapan bentuk bantuan berupa Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD), sudah tercantum dalam undang-undang bahwa pemerintahan desa diberi kewenangan dan tanggung jawab penuh untuk

mengelola bantuan dana tersebut. Seperti halnya penghasilan tetap (Siltap) bagi aparatur desa yang dialokasikan dari ADD, seharusnya pemerintah desa juga yang harus menetapkan nominalnya, dan bukan dari pemerintah kabupaten.

Dikatakan Sekertaris Desa Munjul, Dadan, seluruh bentuk bantuan dana untuk pembangunan di setiap desa yang ada di Kabupaten Cianjur, pengelolaan serta penerapan dan kebijakannya diserahkan seluruhnya pada pihak desa itu sendiri. Dan

sudah sepantasnya penghasilan tetap aparatur desa ditetapkan juga oleh pemerintah desa, karena pemerintah desa lebih mengetahui tugas aparatur desa disetiap pemerintahannya, jadi bisa disesuaikan dengan fungsi serta tugasnya. (pip)

Minat Membaca Warga Perlu Ditingkatkan CIHERANG-Meningkat­ kan minat baca dikalangan masyarakat untuk men­ ciptakan masyarakat yang inpormatif yang siap ber­ peran serta dalam semua aspek pembangunan perlu dilakukan. Melalui perpus­ takan desa diharapkan bisa menjadi langkah awal dalam meningkatkan pengetahuan serta wawasan masyarakat Desa Ciherang, Kecamatan Karangtengah, meski saat ini keberadaan perpustakaan desa masih terkendala de­ ngan berbagai fasilitas. Fungsi utama dari per­ pustakaan desa adalah sebagai lembaga penye­ dia layanan bahan pus­ taka dan informasi kepada masyarakat untuk kepen­ tingan pendidikan, infor­ masi, penerangan, serta rekreasi dan hiburan sehat bagi masyarakat.

Peningkatan minat baca dikalangan masyarakat untuk menciptakan masyarakat yang siap ber­ peran dalam pembangunan, sudah dilakukan jauh-jauh hari oleh Pemerintah Desa Ciherang. Keberadaan per­ pustakaan desa saat ini, menjadi bukti keseriusan Pemdes Ciherang untuk meningkatkan pengeta­ huan serta mutu pendidi­ kan warga. Dikatakan Kepala Desa Ciherang, Nyanyang, pentingnya untuk mening­ katkan minat membaca dikalangan masyarat akan meningkatkan pengeta­ huan dan wawasan yang di­ miliki. Berbagai upaya telah dilakukan pihak desa untuk mensosialisasikan program gemar membaca baik untuk kalangan anak, remaja, bah­ kan orang tua. (usi)

Pembangunan Jalan Pendukung Ekonomi

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

BANGUN FASUM - Pemerintah Desa Rahong, Kecamatan Cilaku, memperbaiki jalan dan membangun TPT saluran air tersier.

RAHONG-Mendong­ krak roda perekonomian masyarakat pedesaan tidak hanya dilakukan dengan peningkatan kualitas Sum­ ber Daya Manusia (SDM). Pembangunan fasilitas umum seperti perbaikan infrastruktur jalan, men­ jadi faktor penunjang yang sangat penting bagi hidup­ nya roda perekonomian masyarakat desa saat ini. Pembangunan tidak dapat dipisahkan dengan pengertian pembangu­ nan ekonomi, karena pada dasarnya baik tujuan pem­ bangunan maupun pem­ bangunan ekonomi adalah untuk meningkatkan ke­ sejahteraan masyarakat. Bedanya pembangunan ekonomi hanya meliputi usaha suatu masyarakat untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan mempertinggi tingkat pen­ dapatan masyarakat, se­ dangkan pembangunan itu dalam pengertian yang pa­ ling mendasar harus men­ cakup masalah materi dan finasial dalam kehidupan masyarakat. Pembangunan ser­ ta pembenahan fasili­ tas umum untuk men­ dukung laju perekonomian masyarakat, saat ini men­ jadi prioritas Pemerintah Desa Rahong, Kecamatan Cilaku. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya per­ baikan jalan sepanjang 300 meter, serta dibangunnya Tembok Penyangga tanah (TPT) sepanjang 100 meter. Pemanfaatan bantuan program dana desa ini di­ harapkan bisa lebih di­

maksimalkan untuk mem­ bangun fasilitas umum yang bisa mendongkrak kes­ ejahteraan warga sekitar, dengan didukung perbaikan fasilitas yang ada. Saat ini pihak desa tengah mem­ bangun dan melakukan perbaikan berbagai fasilitas umum, seperti perbaikan jalan lingkungan, jalan gang, serta pembangunan TPT saluran air tersier, dimana pembangunan ini di­ biayai dari dana desa melalui APBN anggaran tahun 2015 tahap pertama. Kepala Desa Rahong, Engkos Koswara, mengata­ kan, dengan turunya dana desa tahap pertama ang­ garan tahun 2015, sengaja di­terapkan pada Infrastruk­ tur jalan lingkungan, jalan gang dan pembangunan TPT saluran air tersier, dimana seluruh pemban­ gunan infrastruktur terse­ but berdasarkan hasil kes­ epakatan bersama antara pemerintahan desa dengan seluruh tokoh masyarakat desa setempat, yang bertu­ juan untuk mendongkrak roda perekonomian warga. “Seluruh kegiatan pembangunan terse­ but dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), sedangkan pihak pemer­ intah desa hanya selaku penanggung jawab seka­ ligus sebagai pe­ ngawas pembangunan. Dengan dilaksanakannya pem­ bangunan fasilitas umum tersebut diharapkan, da­ pat meningkatkan Indeks Pembangunan Masusia (IPM) terutama dibidang Ekonomi,” ucapnya. (pip)

Desa Nagrak Terapkan ADD dan DD

Membangun Berbagai Sarana Penunjang Aktivitas BERGULIRNYA bantuan Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Desa (DD), saat ini dimanfaatkan Pemerintah Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur Kota, untuk membangun berbagai fasilitas, seperti perbaikan aula desa, pembangunan gedung serba guna, serta pembangunan jalan penghubung antar kampung.

A

DD merupakan dana yang di­ alokasikan oleh pemerintah dae­ rah untuk desa, yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuang­ an pusat dan daerah yang diterima oleh daerah. Dalam peraturan daerah (Perda) No.4 Tahun 2012 disebutkan bahwa pengelolaan keuangan desa merupakan upaya untuk mewujudkan otonomi desa dalam pembiayaan pem­ bangunan, pertumbuhan

ekonomi serta peningkatan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat desa. Dalam pemanfaatannya bantuan ADD anggaran ta­ hun 2015 ini diharapkan agar lebih dimaksimalkan untuk membangun berbagai fasili­ tas yang bisa mendongkrak kesejahteraan warga sekitar, dengan didukung perbaikan fasilitas yang ada. Seperti yang dilakukan pemerintah Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur Kota, saat ini pihak desa tengah membangun dan

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

PERBAIKAN AULA - Pemerintah Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur Kota melakukan ­perbaikan aula desa.

melakukan perbaikan ber­ bagai fasilitas, seperti per­ baikan aula desa, pembangu­ nan gedung serba guna, serta pembangunan jalan peng­ hubung antar dua kampung. Seluruh kegiatan pem­ bangunan tersebut di­ kerjakan pihak Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), sedangkan pihak pemerintahan desa hanya selaku penanggung jawab sekaligus sebagai pengawas pembangunan. Dengan di­ laksanakannya pembangu­ nan tersebut, bertujuan un­ tuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Kepala Desa Nagrak, Dadan Buldan, saat ditanya mengatakan, seluruh pem­ bangunan fasilitas seperti perbaikan aula desa, pem­ bangunan gedung serba guna, serta pembangunan jalan penghubung antar kampung yang saat ini sedang diker­ jakan didanai dari Alokasi Dana Desa (ADD), serta Dana

Desa (DD) yang merupakan hasil kesepakatan bersama, antara pemerintahan desa dengan masyarakat setem­ pat. "Perbaikan aula desa serta gedung serbaguna ini diharapkan bisa digunakan untuk berbagai kepenti­ ngan dan kegiatan warga. Sebelumnya aula desa ini sudah dalam kondisi rusak," ucapnya. Dadan juga menam­ bahkan, pembangunan ini dilatarbelakangi oleh lokasi Desa Nagrak yang berada di tengah-tengah empat ke­ dusunan sehingga menjadi lokasi yang strategis bagi masyarakat apabila diguna­ kan untuk berbagai kegia­ tan. Aula desa nantinya akan digunakan sebagai ruangan pertemuan, sementara ge­ dung serba guna bisa digu­ nakan masyarakat untuk berbagai kegiatan olah raga maupun digunakan untuk berbagai kegiatan lainnya. “Perbaikan aula desa ini

berukuran panjang sekitar 17 meter dan lebar 12,5 me­ ter. Sedangkan untuk gedung serba guna berukuran pan­ jang 23 meter dan lebar 12,5 meter. Nantinya akan se­perti gor bisa digunakan untuk berbagai kegiatan warga,” ungkapnya. Dadan berharap, pem­ bangunan dua gedung terse­ but bisa diselesaikan pada awal tahun 2016. Sementara itu untuk perbaikan jalan yang menghubungkan dua perkampungan yaitu Kam­ pung Salahuni dan Kampung Rawacina sepanjang 400 meter, saat ini masih sedang dalam pengerjaan berjalan pihak LPM. “Untuk jalan sudah diker­ jakan dan ditargetkan dalam tigga minggu ini jalan sudah bisa selesai, pengerjaannya sendiri di lakukan dengan melakukan pengecoran. Di­ harapkan jalan ini nantinya bisa menjadi fasilitas pen­ dukung bagi aktivitas warga," pungkasnya. (usi)


SELASA, 6 OKTOBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Waspadai Bahaya Longsor Ketika Musim Hujan CIDAUN-Banyaknya ditemukan retakan tanah di daerah Cianjur selatan, diakibatkan musim kemarau yang berkepanjangan pada tahun ini, sehingga perlu diwaspadai semua pihak. Menurut Asep S (47), warga

HALAMAN

13

Cidaun, kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya longsor pada saat musim penghujan. Sehingga dirinya mengimbau, kepada semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Retakan tanah tersebut, banyak ditemukan di jalur selatan terutama di tebing-tebing yang berada di pinggir jalan. Sehingga bagi para pengendara agar lebih waspada pada saat turun hujan,” ujarnya

kemarin. Selain itu sambungnya lagi, bagi warga yang tinggal atau rumahnya berada di dekat perbukitan atau tebing pun harus ikut mewaspadai kondisi tersebut. (rus)

FIGUR

Optimis Membangun Desa

H. Darusalam

KADUPANDAK-Kendati kondisi pembangunan in­ frastruktur di desanya, sam­ pai saat ini terbilang masih cukup memprihatinkan. Namun bagi Kepala Desa Pasirdalem, Ke­ camatan Kadupandak, H Darusalam. Tantangan tersebut dibuatnya sebagai motivasi untuk berusaha terus dalam mewujudkan pembangunan di desanya agar terjadi pe­ merataan buat kedepannya. “Memang kalau saat ini, kondisi pembangunan di kita masih jauh dari apa yang diharapkan. Tetapi hal ini justru menjadi tan­ tangan dan motivasi bagi saya untuk terus mengu­ payakan pembangunan agar infrastruktur di desa diantaranya seperti jalan, jembatan, dan irigasi da­ pat menjadi bagus,” ujar­ nya sewaktu berbincangbincang dengan “BC”

Insya Allah bila kita terus berusaha, kedepannya bisa terwujud pembangunan yang merata melalui dorongan semua pihak tentunya.” belum lama ini. Sehingga sambung di­ rinya, bisa dimanfaatkan warga selain untuk men­ unjang sarana transpor­ tasi juga membantu pem­ berdayaan ekonomi juga. Dia pun mengaku tidak berkecil hati dan merasa yakin, bila kede­ pannya bisa mewujudkan pembangunan di desanya secara merata dan akan terus mengupayakan ber­ bagai bantuan dari peme­ rintah untuk membangun Desa Pasirdalem. “Insya allah bila kita terus berusaha, kede­ pannya bisa terwujud pembangunan yang me­ rata melalui dorongan semua pihak tentunya,” ­tutupnya. (rus)

3.742 RTS di Campakamulya, Terima 47.100 ton Raskin

BERITACIANJUR/ZENAL MUSTARI

NELAYAN - Para nelayan di Pantai Jayanti, Cidaun berharap adanya bantuan sekaligus pembinaan dari pemerintah.

Puluhan Tahun Nelayan Jayanti tak Tersentuh Dana Paceklik SEDIKITNYA tiga dari empat belas desa di Kecamatan Kadupandak, mengalami krisis air akibat musim kemarau berkepanjangan tahun ini.

P BERITACIANJUR/ZENAL MUSTARI

C A M PA K A M U LYA Mahipal menjelaskan, Sebanyak 3.742 Rumah sebanyak 3.742 RTS terse­ Tangga Sasaran (RTS) di but tersebar di lima desa. Kecamatan Campakam­ Selain itu sambungnya, ulya, setiap bulannya me­ penyaluran raskin tersebut nerima beras sesuai de­ murah untuk ngan data pe­ warga miskin ngajuan awal. (raskin). “Kelima Kasi Kesra desa terse­ Kurang lebih Kecamatan but yaitu C a m p a k a ­ 47.100 ton raskin, Desa Cam­ mulya, Ma­ pakamulya perbulannya hipal Susanto sebanyak 819 disalurkan mengatakan, RTS, Campa­ p e n y a l u r a n kepada sebanyak kawarna 778 raskin terse­ RTS, Sukabu­ 3.742 RTS. but selalu Masing-masing ngah 913 RTS, dipusatkan Cibanggala RTS tersebut di kantor 440 RTS, dan tiap bulannya kecamatan Desa Sukasir­ dan dipan­ mendapat jatah na seba­nyak tau langsung 792 RTS,” sekitar 45 dirinya demi ­jelasnya. kilogram raskin. menjaga kea­ Semen­ Penyaluran raskin tara itu, Kasi manan dan hal-hal yang Kesra Desa ini diharapkan tak diingin­ dapat meringankan Campakawar­ kan nantinya. na, Muhajirin beban warga.” “ Ku r a n g mengatakan, lebih 47.100 ton raskin, penerimaan raskin dari perbulannya di salurkan kecamatan untuk desanya kepada sebanyak 3.742 RTS. perbulan rutin sebanyak Masing-masing RTS terse­ 9.795 ton. but tiap bulannya menda­ “Raskin sebanyak itu pat jatah sekitar 45 kilo­ kami salurkan kepada gram raskin. Penyaluran sebanyak 778 RTS yang raskin ini diharapkan dapat tersebar di 30 ke-RT an,” meringankan beban warga,” singkatnya kepada “BC” kata Mahipal kepada “BC” dalam kesempatan terpisah Senin (5/10). ­kemarin. (zen)

ARA Nelayan di Pantai Jayanti, Cidaun saat ini se­ dang mengalami kesulitan ekono­ mi karena intensitas melaut jadi berkurang akibat faktor cuaca dan hasil tangkapan ikan berkurang. Ratusan nelayan di Pan­ tai Selatan Cianjur tersebut juga mengaku, tidak pernah merasakan dana paceklik dari pihak pemerintah, ke­ tika tidak bisa melaut ka­ rena faktor cuaca ekstrem

atau di saat ikan sedang sulit ­didapat. “Kami tidak pernah mendapatkan bantuan apa­ pun dari pemerintah, apa­ lagi dana paceklik. Sudah puluhan tahun saya menjadi nelayan, ketika mengalami musim sulit kami pun hanya bisa pasrah atau beralih pro­ fesi untuk sementara,” tu­ tur salah seorang nelayan di Pantai Jayanti, Cidaun, Tar­ medi saat dihubungi “BC” melalui telepon selulernya, Selasa (5/10).

Dia menjelaskan, selama ini para nelayan di pantai selatan, berharap mendapat pelatihan dari dinas terkait Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, provinsi atau pun pemerintah pu­ sat agar memiliki keah­ lian lainnya ketika tengah men­ galami musim paceklik. Misalnya saja seperti keah­ lian di bidang pertukangan, pertanian atau yang lain­ nya layaknya para nelayan di wilayah lain. “Kami juga berharap dibentuknya Koperasi Sim­ pan Pinjam (KSP) bagi para nelayan, sehingga ketika musim paceklik kami masih bisa meminjam atau memi­ liki tabungan. Sebab, selama ini tidak ada wadah bagi para

nelayan supaya dapat lebih berkembang. Ketika musim paceklik penghasilan yang ada pasti habis untuk diper­ gunakan memenuhi kebutu­ han sehari-hari,” katanya. Senada diungkapkan ke­ tua nelayan pantai Jayanti, Cidaun, Unang. Dia men­ gaku kalau selama ini para nelayan yang ada di pantai Jayanti, belum pernah men­ dapatkan bantuan apapun baik dari Pemkab Cianjur, provinsi, maupun pemerin­ tah pusat. “Untuk itu kami sangat berharap kepada pemerin­ tah, agar dapat memperha­ tikan dan bisa memberikan bantuan bagi para nelayan di pantai Jayanti. Apalagi di saat sedang musim paceklik,

hasil tangkapan ikan sedikit karena cuaca ektrim. Con­ tohnya seperti pada Sabtu lalu, para nelayan di pantai Jayanti terpaksa berhenti melaut selama tiga hari ka­ rena gelombang laut cukup tinggi,” ungkapnya. Unang mengatakan, tidak hanya itu saja malahan akibat adanya ombak besar kemarin mengakibatkan tiga perahu nelayan mengalami rusak terhantam perahu imigran yang sedang ber­ ­ sandar di sekitar pantai. “Sehingga, selain me­ rugi karena tidak bisa me­ laut, perahu nelayanpun mengalami rusak akibat hantaman perahu bekas tumpangan para imigran,” pungkasnya. (zen)

Jalan tak Kunjung Diperbaiki, Masyarakat Ancam Tidak Bayar Pajak KEBERADAAN ruas jalan, sebagai salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat. Perlu diperhatikan kondisinya, rusak sedikit saja masyarakat akan berteriak. Seperti halnya masyarakat Desa Margaluyu, Kecamatan Campaka. Geram karena tak kunjung ada perbaikan ter­ hadap sejumlah ruas jalan di wilayahnya dan dirasa cukup mengganggu jalannya pere­ konomian selama ini, mem­ buat kurang lebih sekitar lima ribu masyarakat enggan un­ tuk membayar pajak. Menurut Sobirin (57), masyarakat Desa Margaluyu, sebelumnya masyarakat sela­ lu patuh dan taat dalam mem­ bayar pajak baik Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) maupun pajak yang lainnya kepada pemerintah. Namun untuk kebutuhan sarana transfortasi seperti jalan saja sambung dirinya, sampai saat ini tak kunjung diperbaiki. Kalau sampai

BERITACIANJUR/DOK

Pemilu belum juga diperbaiki, pihaknya mengancam tidak akan membayar pajak. Sementara itu Solehu­ din (40), masyarakat lain­ nya mengatakan lebih baik masyarakat melakukan swa­ daya dengan cara bergotong royong memperbaiki jalan yang ada di wilayahnya. “Sehingga kami pun ber­

inisiatif untuk memperbaiki ruas jalan seperti yang ada di sekitar jalur tanjakan dengan cara swadaya, sebab kalau terus menunggu bantuan pemerintah untuk melaku­ kan perbaikan. Tidak tahu kapan akan diperbaikinya,” kata Solehudin kepada “BC” kemarin. Kepala Desa Margaluyu

H Lili mengungkapkan, salah satu dampak dari tak kun­ jung diperbaikinya ruas ja­ lan kabupaten menuju ke desanya tersebut, membuat masyarakatnya jadi terke­ san enggan untuk memba­ yar pajak. Sebab, jika diri­ nya perbandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, masyarakatnya selalu taat di

dalam membayar PBB. “Sudah dua tanun ini, desa kita selalu mengalami keterlambatan dalam mem­ bayar PBB, yakni pada tahun 2014 dan tahun sekarang,” terangnya dalam kesempatan terpisah. Terjadinya keterlambatan pembayaran PBB tersebut, menurut dirinya yaitu salah satu penyebabnya akibat dari tak kunjung diperbaikinya ruas jalan kabupaten menuju desanya. Sehingga roda pere­ konomian masyarakat pun menjadi terhambat. Untuk menuju Desa Mar­ galuyu sendiri, saat ini diper­ lukan waktu kurang lebih 1 jam lamanya dari ibukota Ke­ camatan Campaka. Padahal jarak antara ibukota kecama­ tan hingga Desa Margaluyu tersebut, jauhnya hanya seki­ tar 6 kilometer. Lamanya jarak tempuh tersebut terang Lili, dis­ ebabkan kondisi di hampir sepanjang jalan yang me­ ngalami rusak parah. (Zenal Mustari/”BC”)***


HALAMAN

14

TNI & POLRI

Berjuanglah terus supaya pala & cengkeh tumbuh kembali & agar rakyat hidup bebas. Berjuanglah terus,rakyat pasti akan merdeka.” Kapitan Pattimura Pahlawan Nasional Indonesia

SELASA, 6 OKTOBER 2015

Panglima TNI Minta Maaf Kepada Masyarakat

Masih Ada Oknum TNI Nakal

DALAM momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 TNI, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat karena masih adanya oknumoknum dari lembaganya yang menyakiti hati rakyat dengan sikap indisipliner atau melawan hukum.

I

a mengatakan, seha­ rusnya prajurit ten­ tara dan masyarakat bisa saling mendu­ kung TNI adalah lem­ baga yang lahir dari kan­ dungan rakyat.

“Saya menyadari masih ada oknum yang tega me­ nyakiti hati rakyat, berbuat hal-hal tidak senonoh, tidak semestinya dilakukan. Da­ lam hal ini saya mengucap­ kan maaf dengan hati yang

tulus, maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indone­ sia,” kata Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Mengambil tema HUT ‘Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat dan Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepriba­ dian’, Gatot juga mengajak rakyat untuk sama-sama menghadapi kondisi eko­ nomi Indonesia yang saat ini sedang terpuruk. Ia meminta masyara­ kat untuk berhenti saling menyalahkan dan menuding pihak-pihak tertentu seba­ gai penyebab terguncangnya ekonomi Indonesia. “Saya mengajak dalam

kondisi bangsa Indonesia yang sekarang ini, mari kita sama-sama ikut menang­ kal ancaman tersebut. Kita menyadari selama ini kita sa­ ling memaki dan menyalah­ kan. Tanpa bantuan dan kerja sama dari semua kom­ ponen masyarakat, rakyat lah yang bersama-sama TNI untuk mengatasi semuanya,” papar Gatot. Gatot menambahkan, rakyat juga memiliki peran untuk menangkal masalahmasalah nasional, “Rakyat juga memiliki tanggung ja­ wab dan kewajiban bela ne­ gara dan bangsa. Rakyat ada­ lah TNI, TNI adalah rakyat.” (net/ree)

Simulasi Tempur Ramaikan Ulang Tahun TNI CILEGON-TNI bertekad tidak akan mainmain dengan pihak musuh yang mencoba menerobos kedaulatan teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini terlihat dalam simulasi hari ini, yang digelar untuk memeriahkan HUT ke-70 TNI di Pelabuhan Indah Kiat, Kota Cilegon, Banten. “HUT TNI sebelumnya hanya flypass saja, kapal lewat lalu kemu­ dian pesawat lewat. Kalau sekarang ini, ada operasi udara dan opera­ si laut. Artinya, kita punya peran untuk pertempuran di udara, da­ lam bentuk operasi lawan udara maupun operasi serangan udara,” kata Panglima Komando Opera­ si (Pangkoops) Angkatan Udara I, Marsekal Muda TNI Agus Dwi Putranto, Senin (5/10). Dalam simulasi hari ini, pe­ sawat Sukhoi akan memperlihat­ kan kelihaiannya mengusir pesa­ wat musuh. Tidak lupa pesawat kebanggaan Indonesia tersebut akan menembakkan rudalnya ke sasaran tembak. “Diawali dengan, seolaholah pesawat kita yaitu pe­ sawat Sukhoi dikejar oleh pesawat musuh, setelah itu pesawat Sukhoinya dengan taktik penghindaran dan ke­ mudian posisinya sudah dibe­ lakang, baru menembak pesa­

NET

wat musuh,” terang Agus. Skenarionya, setelah TNI AU berhasil menghancurkan pesawat musuh dan me­ nguasai teritorial udara, TNI AL dan TNI AD bahu membahu mengusir musuh yang mengancam kedaulatan NKRI. TNI AL dengan kekuatan kapal pe­ rangnya akan menembaki sasaran musuh. Sedangkan TNI AD akan mengambil pe­ ran dengan kendaraan pelontar rudalnya. Sehingga dalam simulasi ini akan terlihat kesatuan dan kerjasama yang baik antara 3

matra, yakni TNI AU, TNI AL, dan TNI AD dalam menjaga kedaulatan negara dari se­ rangan musuh. “Setelah kondisi pertempuran di udara sudah di tangan kita dan mengancurkan pesawat musuh, dilanjutkan dengan ope­ rasi serangan udara terhadap sasaran ka­ pal asing yang ada di laut. Ada pesawat T50, F16, Sukhoi juga akan bertempur di situ,” papar Agus. Dia melanjutkan, Angkatan Laut juga nantinya akan menembak sasa­ ran yakni kapal asing. (net/ree)

Jenderal Gatot Nurmantyo

Pentas Teater Ramaikan HUT TNI di Cianjur CIANJUR-Kodim 0608 Cianjur menggelar upacara peringatan HUT TNI ke-70 di Lapangan Makodim 0608 Cianjur, kemarin (5/10). Hadir dalam upacara peringatan tersebut, Bupati Cianjur, Wakil Bupati Cian­ jur, unsur muspida Cianjur, para kepala OPD, Kabag Hu­ mas dan keprotokolan setda Kab. Cianjur serta tamu un­ dangan lainnya. Dalam upacara itu, Bupa­ ti Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh yang bertindak seba­ gai inspektur upacara mem­ bacakan sambutan Presiden RI Ir Joko Widodo yang me­

nyampaikan selamat ulang tahun kepada segenap ang­ gota dan keluarga besar TNI dimanapun saudara berada dan bertugas. Peringatan hari ulang tahun TNI yang kita seleng­ garakan setiap tahun ini, merupakan upaya untuk mewarisi semangat juang, memahami keteladanan, menghayati tindakan patrio­ tik para perintis gerakan Ke­ bangsaan Indonesia. Selain itu, peringatan ini juga merupakan mo­ mentum untuk mengingat kembali jati diri TNI seba­ gai tentara rakyat, tentara

pejuang, tentara nasional dan tentara ­profesional. Untuk itu, saya sangat mengapresiasi tema HUT TNI yang ke-70, yaitu ber­ sama rakyat TNI kuat, hebat, profesional siap mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian. Sejarah mencatat, bahwa TNI dilahirkan dari “rahim” rakyat. panglima besar Jen­ deral Soedirman menyata­ kan bahwa hubungan TNI dan rakyat adalah ibarat ikan dan air. Ikan tidak akan hidup tanpa air, rakyatlah yang mengandung, merawat dan membesarkan TNI.

Maka sudah seharusnya, TNI menegaskan jati diri se­ bagai tentara rakyat. Sebagai tentara rakyat, TNI tidak bo­ leh melupakan rakyat, TNI tidak boleh menyakiti rak­ yat, TNI tidak boleh berjarak dengan rakyat serta harus selalu bersama-sama rakyat, hanya dengan bersama-sama rakyat TNI akan kuat dalam menjalankan tugas pengab­ dian pada bangsa dan Negara, hanya bersama-sama rakyat TNI menjadi kekuatan mili­ ter yang hebat, kekuatan mi­ liter yang disegani serta ke­ kuatan diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain di dunia.

Sementara itu, Koman­ dan Kodim 0608 Cianjur, Letkol (Arm) Imam Haryadi menuturkan, dengan pe­ ringatan TNI ke-70 merupa­ kan momen evaluasi diri, bagi seluruh prajurit TNI. “Semoga dengan HUT TNI ke 70, kami selaku prajurit TNI dapat lebih mendekatkan diri dengan rakyat. Sebab, dengan rakyat, TNI kuat,” kata Imam. Selain upacara peringat­ an HUT TNI ke 70, dalam kesempatan itu juga disu­ guhkan acara teatrikal yang menggambarkan perjalanan TNI bersama rakyat. (gap)

Dibalik Kisah 5 Oktober Sebagai Ulang Tahun TNI PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi menjadi inspektur upacara pada acara HUT ke-70 TNI di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten. Sebanyak 5.567 personel TNI diterjunkan dalam perayaan tersebut. Mereka merupakan pasukan gabungan yang terdiri dari Perwira Menengah TNI hingga siswa tarunataruni Akademi TNI. “Atas nama negara, pemerintah dan pribadi, saya menyampaikan uca­ pan selamat hari ulang tahun kepada segenap anggota dan keluarga besar Tentara Nasional Indonesia di mana pun saudara berada dan bertugas,” ujar Presiden Jokowi, Senin (5/10). Setiap tanggal 5 Oktober, TNI selalu merayakan hari jadinya. Ketetapan HUT tersebut tak lepas

NET

dari lika-liku berdirinya lembaga pertahanan negara tersebut. Kala itu, seperti dikutip dari Wikipedia, negara Indonesia pada masa awal proklamasi sama sekali tak memiliki kesatuan tentara. Pani­

tia Persiapan Kemerdekaan Indone­ sia (PPKI) yang bersidang pada 22 Agustus 1945 lantas memutuskan untuk membentuk Badan Keaman­ an Rakyat (BKR). Dua anggota PPKI, yaitu Abikoesno Tjokrosoejoso dan

Otto Iskandardinata yang mengusul­ kan pembentukan badan pembelaan negara tersebut. Presiden Sukarno pun meng­ umumkan berdirinya BKR pada 23 Agustus 2015. Lembaga yang menampung anggota Peta (pembela Tanah Air) dan Heiho (pasukan RI yang dibentuk tentara Jepang) ini disebut bukan sebagai organisasi kemiliteran secara resmi. “Saya mengharap kepada kamu sekalian hai prajurit bekas Peta, Heiho, dan pelaut-pelaut serta pemuda-pemuda lainnya untuk sementara waktu masuklah dan bekerjalah dalam Badan-badan Ke­ amanan Rakyat. Percayalah nanti akan datang saatnya kamu dipang­ gil untuk menjadi prajurit dalam tentara,” kata Sukarno. (net/Rikky Yusup/”BC”)***

Serba-serbi HUT TNI ke-70

ILUSTRASI

JAKARTA-Pekatnya kabut asap dengan kualitas Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) masih pada level ber­ bahaya tidak menyurutkan TNI di Pekanbaru, Riau me­ rayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 pagi tadi. Senam massal yang ber­ langsung di Jalan Gajah Mada tetap diikuti dengan antusias oleh personel TNI, Polri, dan masyarakat di te­ ngah kabut asap yang meng­ ancam kesehatan. “Sudah terlanjur ber­ datangan di tempat ini untuk melakukan kegiatan berolah­ raga, jalan santai, dan sepeda santai. Karena sudah datang kan dibubarkan enggak enak juga,” ucap Komandan ko­ rem 031 Wirabima, Pekabaru Brigjen TNI Nurendi. Selain senam massal, juga digelar pameran dan peragaan perlengkapan TNI. Semuanya sangat antusias mengikuti aca­ ra HUT ke-70 TNI meski harus tetap menggunakan masker. Sementara itu, meraya­

kan HUT ke-70 TNI, puluh­ an anggota Polri dari Polsek Tambora, Jakarta Barat memberikan kejutan berupa tumpeng dan kue ulang tahun besar kepada anggota TNI di Koramil Tambora. “Banyak terima kasih, ini akan kita jaga. Kesolideran kita, kerja sama kita, kita seba­ gai partner, hanya satu Indone­ sia,” ucap Danramil Tambora Kapten Infantri Sukma. “Dan tentunya dalam hal ini merupakan wujud dari ke­ bersamaan yang selama ini sudah dilakukan di jajaran Kecamatan Tambora,” ucap Kapolsek Tambora Kompol Wirdhanto Hadicaksono. Kejutan ulang tahun TNI dilengkapi pula dengan suapsuapan kue ulang tahun an­ tara Polri dan TNI. Semoga ini memberi ins­ pirasi bagi anggota Polri dan TNI lainnya di seluruh Tanah Air untuk selalu harmonis dan menghindari konflik di lapangan yang beberapa kali pernah terjadi. (net/ree)


HALAMAN

15

EKBIS

Pemerintah Menilai Rupiah Bisa Menguat

Bambang Brodjonegoro

JAKARTA-Pemerintah menilai, seharusnya kurs rupiah mampu menguat karena indikator makro ekonomi Indonesia sudah jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Dikatakan Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro, saat ini terjadi ketidaknormalan sehingga memicu pelemahan nilai tukar rupiah. Menurut Bambang, variabel indikator ekonomi makro

Indonesia sudah menunjukkan perbaikan dari sisi defisit transaksi berjalan semakin menyempit, inflasi lebih terkendali dan neraca perdagangan mengalami surplus. Dia menjelaskan, defisit transaksi berjalan Indonesia sudah menyentuh di bawah 2,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). (net/nuk)

SELASA, 6 OKTOBER 2015

Pelaku UMKM Kurang Diperhatikan Bantuan Kucuran Permodalan untuk UMKM Masih Belum Merata MESKI mejadi salah satu sektor usaha yang diperhitungkan dan menjadi andalan disaat kondisi roda ekonomi tengah mengalami penurunan, namun para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Cianjur belum diperhatikan dengan serius.

I

ni terlihat dari masih belum meratanya pemberian bantuan yang dikucurkan, sehingga membuat pelaku usaha harus bersusah payah mencari permodalan sendiri. Pelaku usaha UMKM Handicraf Rajut Akmal, Heri mengatakan, bantuan yang selama ini diperuntukan untuk pelaku usaha UMKM belum disalurkan secara tepat sasaran. Sebab selama ini, pihaknya belum pernah mendapatkan kucuran bantuan dari pemerintah sehingga terkait pemenuhan modal pihaknya mencari sendiri. “Dari pemerintah hanya satu pihak saja. Jadi kalau yang dekat dengan pemerintah bisa dikasih, tapi kalau yang tidak dekat tidak diberi bantuan. Bisa dikatakan masih pilih-pilih,” katanya. Menurutnya, dalam kondisi pelemahan ekonomi seperti saat ini pelaku UMKM dituntut harus sabar dan bekerja keras agar bisa bersaing dengan pelaku usaha lainnya. Untuk itu sebagai antisipasi, pihaknya berinisiatif terus mempromosikan barang pada daerah lain. Bagamana caranya produknya bisa terjual meskipun produknya tidak di kenal hasil buatan Cianjur. “Selama ini pemerintah hanya memberikan janji-janji tanpa ada bukti. Seperti belum bisa memberikan promosi job kepada para pelaku usaha UMKM, hanya dalam sempel-sempel saja. Belum ada payung hukum dalam hak cipta. Saya okeh-oke saja di buat peraturannya tapi peraturan suka berbeda dan jauh dengan keinginan pelaku usaha,” ucapnya. Diperoleh keterangan dari Kepala Seksi Promosi dan Akses Pasar pada Dinas Koperasi dan UMKM Cianjur, Dedy Sujana, berdasarkan data yang dimiliki dinas hingga saat ini tercatat sekitar 40,709 pelaku UMKM di seluruh Kabupaten Cianjur. Sisanya belum terdaftar memasukan formulir identifikasi atau mendaftar. Sementara syarat untuk bisa memperoleh ban-

tuan dana UMKM dari pemerintah dianjurkan sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan. “Sesuai dengan UUD No 20 Tahun 2008 yang membahas mengenai peraturan UMKM mengenai usaha masyarakat yang di katakan UMKM. Sasaran paling utama pemberian bantuan diberikan pada pengusaha mikro dengan aset atau volume penjualan minimal Rp 50 juta. Sedangkan untuk usaha kecil dan menengah tidak ada bantuan karena mereka sudah bisa mengajukan langsung ke bank,” ujarnya kepada “BC”, Senin, (5/10). Ia menuturkan, sesuai dengan aturan tersebut, kriteria usaha yang bisa dikategorikan sebagai UMKM itu merupakan usaha mikro yang aset penjualan atau volume penjualannya pertahun kisaran Rp 50 juta, dengan hasil penjualan paling banyak sebesar Rp 300 juta memiliki kekayaan bersih. Lalu, usaha kecil memiliki kekayaan bersih Rp 50 juta sampai Rp 500 juta, memiliki hasil penjualan tahunan Rp 300 juta dan paling banyak Rp 2,5 miliar. Sedangkan untuk usaha menengah memiliki kekayaan bersih Rp 500 juta sampai Rp 10 miliar dengan penjualan tahunan lebih dari Rp 2.5 miliar sampai Rp 50 miliar. “Pelaku UMKM di Kab. Cianjur didominasi oleh pedagang selebihnya dari sektor pertanian, industri dan perternakan. Bantuan dari pemerintah baik dari pusat atau dari kabupaten memang ada namun relatif,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Koprasi dan UMKM Kabupaten Cianjur, Ridwan Ilyasin mengatakan, potensipotensi perekonomian masyarakat daerah memang perlu untuk di dukung untuk terus berkembang, terutama dalam memanajemen hasil produksi, pengelolaan ke uangan. “Ini perlu diketahui, suapaya antara modal dan keuntungan bisa terevaluasi setiap

BERITA CIANJUR/DOK

bulan atau tahunnya, jangan sampai hanya mengandalkan catatan di luar pemikiran. Sehingga pertumbuhannya tidak bisa terlihat,” terangnya. Saat ditanya mengenai berapa jumlah bantuan yang diberikan bagi pelaku usaha UMKM, Ridwan terkesan enggan terbuka. Hanya saja dikatakan olehnya, bantuan yang di salurkan pemerintah selama ini di kucurkan melalui perbankan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan bantuan Kredit Cinta Rakyat (KCR) yang masih berjalan sampai saat ini. “Kalu bantuan bersifat sarana dan teknis atau bimbingan teknis dilakukan oleh pemerintah kabupaten yang disesuaikan dengan kebutuhan. Ada pun kunjungan yang bersifat stimulant dilakukan kunjungan ke rumah-rumah produkasi sesuai dengan situasi dan kondisi,” jelasnya. Ia mengaku saat ini pihaknya sedang menjalan­ kan program baru sampai tahap oprasional untuk men-

jalankan Koprasi UMKM Bergerak, dimana program ini nantinya akan membantu para anggota UMKM sehingga untuk pemenuhan kebutuhan produksi UMKM akan lebih mudah termasuk saat pembelian bahan dasar. “Kita membantu dengan segala upaya dan daya yang bisa diperbantukan bagi pelaku usaha untuk membantu mempromosikan produk yang dihasilkannya,” ujarnya. Ia menuturkan, sebenarnya payung hukum untuk UMKM itu sudah ada, secara normative sebagaimana yang tertera dalam UUD UMKM. Kalaupun harus dibuat mengenai peraturan daerahnya, pelaku usaha UMKM harus di dorong untuk di sertifikasi. Selama ini Perda kabupaten hanya baru sebatas perijinannya. “Peraturan yang membahas mengenai payung hukum baru sebatas perijinannya untuk mendirikan usaha. Untuk aturan lainnya itu belum ada,” tandasnya. (usi)

Pemerintah Buka Ruang untuk Pengusaha JAKARTA–Presiden RI Joko Widodo mengatakan telah memerintahkan kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk mendata perusahaan-perusahaan yang diberitakan telah gulung tikar dan merumahkan seluruh karyawannya. Jokowi mengatakkan, jika ada perusahaan yang tengah mengalami kesulitan, hendak gulung tikar ataupun merumahkan karyawannya, agar melaporkan ke pemerintah. “Kalau ada saya sampaikan kesulitan apa tolong sampaikan ke Kementerian Perindustrian, Menko Perekonomian, Kepala BKPM kalau ada hal yang bisa kita bantu, kita bantu, karena ini menyangkut rakyat yang kerja di perusahaan itu yang ingin kita selesaikan,” kata Jokowi di Banten, Senin (5/10). Jokowi menyebut, salah satunya hal itu dilakukan untuk meluruskan angka jumlah PHK santer diberitakan, yang mana menurut Jokowi jumlah tersebut selalu berbeda-beda. Namun hasilnya, BKPM tidak menemukan

BERITACIANJUR/NET

anka-­ angka yang sisebutkan berbagai pihak tersebut. Dalam kesempatan itu juga dia mengatakan, pada semester II tahun ini kinerja penyerapan anggaran pemerintah sudah naik cukup tajam. Alhasil grafik aktivitas ekonomi Indonesia dikatakannya sudah mengalami peningkatan. Diungkapkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu, tingkat belanja APBN, APBD Provinsi dan kota sudah di atas 60 persen. Secara lebih spesifik, per Jumat minggu lalu, penyerapan belanja pemerin-

tah sudah mencapai angka 64 persen. “Perkiraan kita sampai akhir tahun penyarapan anggaran akan mencapai 92-94 persen, sehingga kita harapkan dampak pada pertumbuhan ekonomi negara kita. Optimisme itulah yang terus ingin saya sampikan jangan sampai sutuasi saat ini yang ada pesimisme,” papar Jokowi. Terkait PHK, sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menyatakan per 30 September 2015, pekerja yang terkena pemutusan hubungan

kerja (PHK) mencapai 62.321 orang. Angka ini berasal dari 14 provinsi di Indonesia. Ketua Umum KSPSI Yoris Raweyai mengatakan pada ada tiga kategori pekerja berkaitan dengan PHK dan potensi PHK, yaitu tenaga kerja yang telah di-PHK, tenaga kerja yang dirumahkan, dan tenaga kerja yang hampir dirumahkan. “Kita bangun komunikasi yang intens dengan perusahaan-perusahaan itu. Yang dirumahkan juga cukup signifikan, potensi cukup besar,” ujarnya. Yoris menyatakan, angka ini bisa bertambah besar jika pemerintah dan pengusaha tidak segera melakukan antisipasi. Setidaknya hingga akhir tahun tidak ada lonjakan PHK yang signifikan. “Makanya kami meminta diantisipasi 3 bulan ke depan, kalau sampai terjadi PHK, pengusaha juga mengalami kerugian. Tapi kami harap ada rasa kebangsaan untuk mempertahankan karena sejauh ini tidak ada gejolak seperti saat 1998. Saat ini kebutuhan primer masih bisa terjangkau,” kata dia. (net/nuk)

BERDASARKAN PASAL 6 BESERTA PENJELASANNYA,UU NO.20 TAHUN 2008 TENTANG UMKM, KRITERIA UMKM ADALAH SEBAGAI BERIKUT : 1) Kriteria Usaha Mikro

Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000.- (lima puluh juta rupiah) diluar tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000.-(tiga ratus juta rupiah)

2) Kriteria Usaha Kecil Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000.- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000.-(lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000.- (tiga ratus juta rupiah) sampai paling banyak Rp 2.500.000.000.- (dua milyar lima ratus juta rupiah) 3) Kriteria Usaha Menengah Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000.- (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000.-(sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000.- (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai paling banyak Rp 50.000.000.000.- (lima puluh milyar rupiah) Yang dimaksud dengan kekayaan bersih adalah hasil pengurangan total nilai kekayaan usaha (asset) dengan total nilai kewajiban,tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Yang dimaksud dengan hasil penjualan tahunan adalah hasil penjualan bersih (netto) yang berasal dari penjualan barang dan jasa dalam satu tahun buku.

Temuan BPK Semester I Mencapai Rp 21,62 Triliun JAKARTA-Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyerahkan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2015 kepada DPR RI. BPK menemukan terjadi permasalahan berdampak keuangan pada negara sekitar Rp 21,62 triliun. “Sebanyak 4.609 permasalahan berdampak pada pemulihan keuangan negara atau daerah atau perusahaan atau berdampak finansial senilai Rp 21,62 triliun,” kata

Ketua BPK Harry Azhar Azis, dalam rapat paripurna, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/10). Harry merinci, permasalahan berdampak keuangan itu terdiri atas permasalahan yang mengakibatkan kerugian Rp 2,26 triliun, potensi kerugian Rp 11,51 triliun, dan kekurangan penerimaan Rp 7,85 triliun. Dalam IHPS 1 Tahun 2015, BPK memuat ringkasan 666 objek pemeriksaan, yang terdiri atas 117 objek pada

Harry Azhar Azis Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

pemerintah pusat, 518 objek pemerintah daerah dan BUMD, 31 objek BUM, dan badan lainnya. Berdasarkan jenis pemeriksaannya, lanjut Harry, terdiri atas 607 objek pemeriksaan keuangan, 5 pemeriksaan kinerja, dan 54 pemeriksaan dengan tujuan tertentu. “Dengan demikian, pada semester 1 tahun 2015, pemeriksaan BPK lebih banyak dilakukan untuk pemeriksaan laporan keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” ujar Harry. Harry mengatakan, penyerahan IHPS dan LHP kepada anggota dewan bertujuan untuk memberikan informasi secara menyeluruh mengenai hasil pemeriksaan BPK atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, dalam kurun waktu satu semester. (net/nuk)


SELASA, 6 OKTOBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Anonymous

HALAMAN

16

”PERJALANAN yang jauhnya satu mil, cuma diawali dengan satu langkah."

INFO BOGA

Wisata

5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi

Enaknye Makan Soto Betawi di Tepi Situ Babakan

NET

Kawah Putih Ciwidey

WILAYAH Selatan Bandung tak akan pernah habis dibahas keindahannya. Sederet tempat wisata yang menyuguhkan keindahan alam hadir di wilayah ini. Mulai dari danau, kawah, perkebunan teh, pemandian air panas, hingga agrowisata petik strawberry yang begitu diminati oleh para keluarga.

D

estinasi pertama yang menjadi kunjungan wajib ketika kamu ke Ciwidey adalah Kawah Putih. Kepopuleran wisata Kawah Putih sudah cukup dikenal. Wisatawan yang datang ke tempat ini tak hanya turis lokal. Sejumlah turis asal Eropa pun banyak yang datang ke sini. Berjarak sekitar 44 kilometer dari Kota Bandung. Kawah Putih akan memanjakan mata Anda dengan pemandangan cantik dan meneduhkan. Kedua, penangkaran Rusa Ranca Upas. Lokasi ini, dikenal masyarakat sebagai tempat berkemah. Tapi, ternyata Ranca Upas memiliki satu tempat menarik lain, yaitu penangkaran rusa. Di sini rusa-rusa dibiarkan hidup bebas di alam luas sesuai dengan habitatnya. Pengunjung bisa lebih dekat bercengkrama dengan rusa sembari memberi makan rusa dengan makanan yang dijual di depan pintu masuk. Tujuan ketiga adalah Situ Patenggang. Lokasi ini dikenal akan legenda batu cinta pada bagian tengah danau. Situ Patenggang rupanya menjadi salah satu destinasi wisata favorit warga Kota

Kembang dan wisatawan dari luar kota. Berjarak sekitar 47 kilometer dari Kota Bandung. Situ Patenggang menawarkan pemandangan danau cantik. Keempat, Perkebunan Teh Rancabali. Tempat wisata ini cocok buat anda yang ingin mengajak buah hati berwisata sambil belajar. Caranya, anda cukup menyewa jasa pemandu wisata di perkebunan. Dengan hanya itu, ada akan mendapat pengetahuan banyak mengenai cara menanam, pembibitan, membuka lahan, memelihara, memetik, memangkas hingga mengolah teh yang benar. Terakhir, tempat yang wajib masuk list saat kamu berkunjung ke Ciwidey adalah Kebun Petik Strawberry. Lokasi wisata ini, menjadi yang paling banyak titiknya sehingga mudah dicari. Anda tak perlu khawatir, karena sepanjang jalan menuju tempat lokasi di atas, anda bisa melihat banyaknya pengelolaan agrowisata yang menawarkan petik strawberry. Agrowisata yang satu ini, tentunya patut dicoba, apalagi bagi kamu yang merencanakan liburan bareng keluarga. (net/Zulfah Robbania/“BC”)***

NET

Penangkaran Rusa Ranca Upas

Situ Patenggang

Perkebunan Teh Rancabali

Kebun Petik Strawberry

MAKAN siang di tempat ini selain lidah bisa bergoyang ada suasana yang sejuk. Semilir angin dari Situ Babakan akan melengkapi santapan ayam goreng hingga soto betawi yang sedap. Situ Babakan memang menjadi lokasi yang bisa dijadikan tujuan, jika anda ingin menikmati berbagai sajian khas Betawi. Salah satunya Warung Mpo Ani. Warung ini sederhana saja, letaknya lebih tinggi dari jalanan dengan tangga tinggi menuju warungnya. Kesan corak Betawi pun sangat kental di dalam pagar kayu, jendela besar, serta hiasan ondel-ondel. Lokasi warung ini, letaknya dekat dengan sebuah toko souvenir serta sanggar. Sehingga, alunan merdu dari sang legenda atau tokoh Betawi, yakni Benyamin Sueb sangat jelas di telinga. Sehingga memberikan kesan meriah dan ramai pada warung ini. Memasuki dalam warung, tak ada bangku ataupun meja sebagaimana biasanya warung makan. Untuk menyambut para tamu, pemilik hanya menyediakan dua tikar besar. Soal menu, hampir se-

mua makanan di sini menjadi menu favorit. Diantaranya, sayur asam, selendang mayang, ayam goreng serta soto betawi. Untuk sajian, warung ini hanya menampilkan makanannya seadanya. Namun dari segi rasa, tak kalah. Seperti pada sajian ayam gorengnya. Pemilik hanya menaruhnya pada piring beserta sambal dan lalapan daun kol. Meski tak banyak bumbu, namun dagingnya yang empuk serta rasa ayam yang gurih ditambah sambal tomat yang pas, mampu membayar lunas rasa lapar. Menikmati ayam goreng, akan lebih lengkap jika ditambah menu soto betawi. Soto betawi berkuah santan di sini berisi irisan daging sapi, potongan kentang, tomat, daun bawang dan emping. Rasanya akan lebih nikmat ditambah dengan sedikit air perasan jeruk nipis serta sambal. Tak perlu khawatir, soal harga, menu makanan di sini sangat terjangkau. Untuk masing-masing dua menu tadi, hanya di kisaran Rp 20 ribu. Penasaran, silahkan mampir! (net/Zulfah Robbania/“BC”)***


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.