Berita Cianjur - Waduh, Ternyata Bukan Hanya Gafatar

Page 1

EDISI 92 THN II

ECERAN RP.2.500, NAN LANGGA ,RP.65.000 /BULAN

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

SELASA, 9 FEBRUARI 2016

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Race Direction Dirombak

Balapan Scudetto

PERTEMUAN Komisi Grand Prix di Jenewa, Swiss, 4 Februari 2016 sudah melahirkan lima kebijakan baru di sirkus MotoGP. Salah satunya terkait insiden Valentino Rossi dan Marc Marquez di Grand Prix Malaysia 2015 lalu. Lima kebijakan baru yang akan diterapkan di musim balap 2016 lahir setelah merombak aturan olahraga dan aturan teknis balap.

HALAMAN

A1

SAMPAI giornata 24, Napoli masih memimpin klasemen sementara Serie A 2015/16 dengan keunggulan dua poin atas juara bertahan Juventus di peringkat dua. Akhir pekan nanti, keduanya akan bentrok langsung dalam sebuah partai bertajuk Scudetto Showdown yang sangat krusial.

BACA HALAMAN B4

H Ahmad Yani Sekretaris MUI Cianjur

WISATA

WISATA ALAM PENUH TANTANGAN BILA ingin berwisata alam, seperti berolahraga arung jeram, paralayang, pain ball, outbound dan lain sebagainya dalam menguji kekompakan tim.

BACA HAL A8

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103] Selasa, 9 Februari 2016

BACA HALAMAN B8

Waduh, Ternyata Bukan Hanya Gafatar

KOMENTAR HARI INI Sejak lama kami sudah menangkap isyarat Gafatar yang memiliki misi khusus. Itu setelah mempelajari majalah yang mereka bagikan. Ya mungkin orang awam tidak bisa menangkap isyarat itu karena tidak memonitor seperti apa yang kami lakukan.

Klik! beritacianjur.com

MUI: Di Cianjur Ada Beberapa Aliran Sesat

TERNYATA, selain organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), ada sejumlah organisasi atau aliran sesat lainnya di Cianjur. Waduh, benarkah?

S

ekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur, Ahmad Yani membenarkan hal tersebut. Namun ia menegaskan, semua aliran dengan ajaran yang menyimpang dari Islam sebenarnya sudah ditangani dan dibina. “Ya, sebenarnya di Cianjur juga ada beberapa aliran sesat, namun semuanya sudah ditangani dibina se“Ya, sebenarnya dan hingga mereka di Cianjur kembali bertaubat,” ujarnya juga ada kepada “BC” beberapa aliran Senin (8/2). Berkaitan sesat, namun dengan ba­ semuanya sudah n y a k n y a a l i­r a n ditangani dan sesat di dibina sehingga Cianmereka kembali jYua nr i, menbertaubat,” jelask a n , kondisi tersebut bukan berarti Cianjur rawan kepercayaan sesat. Pasalnya, kondisi yang sama juga terjadi di sejumlah daerah lainnya. “Jadi, munculnya sejumlah aliran sesat ini bukan bencana besar, namun hanya letupan kecil saja yang jika tidak segera dita­ ngani baru akan menjadi besar. Alhamdulillah, di Cianjur semua­ nya sudah aman,“ jelasnya. Ketika Gafatar muncul menjadi isu nasional dan adanya dua kepala keluarga asal Cianjur yang sempat menjadi pengikutnya, Yani mengaku MUI Cianjur tidak menjadi kaget. Ia mengklaim Gafatar dan ali­ran sesat lainnya di Cianjur relatif tidak bisa berkembang.

DOK BERITA CIANJUR

Renovasi Taman Prawatasari Tak Sesuai Konsep Awal? CIANJUR - Rusaknya beberapa ta­ naman hias dan wahana permainan di Taman Prawatasari ( joglo), mendapat sorotan serius Komisi III DPRD Kabupaten Cianjur. Mereka mengaku prihatin dengan kondisi taman yang dibangun menghabiskan Rp 8,8 miliar tersebut. Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Cianjur, Ence Deni Nuryadi mengatakan, selain prihatin pihaknya juga mempertanyakan kinerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Cianjur, terkait renovasi Taman Prawatasari yang tidak sesuai dengan konsep awal. “Sebetulnya kita sudah tanyakan kepada kepala dinasnya, kenapa tidak sesuai dengan desain awal dan semakin banyak bangunan tambahan,” ujarnya saat dihubungi “BC” Senin (8/2).

SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:36

12:08 15:24 18:18 19:31

Kang BeCe

KE HALAMAN A7 KE HALAMAN A7 KARIKATUR: M. YANUAR/BC

Mengintip Daya Tarik Vihara Hok Tek Bio

Setiap Tahun Baru Imlek, Sang Panglima Perang Selalu Jadi Magnet TAK hanya menjadi pusat pembinaan umat Budha, simbol-simbol kepercayaan lama tiongkok kuno masih dilestarikan. Itulah Vihara Hok Tek Bio Cianjur. Berlokasi di Jalan Mangunsarkoro, klenteng yang berdiri di tengah kota Cianjur ini sudah berusia ratusan tahun. Tepatnya sejak abad ke-18, vihara yang dianggap memiliki banyak keunikan tersendiri bagi kalangan etnis Tionghoa Cianjur ini didirikan oleh masyarakat pecinan. Pengurus Vihara Hok Tek Bio, sekaligus Ramani atau wanita pimpinan jemaat ritual ibadah

BERITA CIANJUR/CR2

ALTAR TUAN RUMAH - Vihara Hok Tek Bio dan Altar Kong Co Tek Sin selalu menjadi daya tarik tersendiri dalam setiap peringatan Tahun Baru Imlek.

Majelis Budhayana Shangyang Agung Indonesia Kabupaten Cianjur, Suntari menyebutkan, ajaran darma yang dipegang pe­ ngurus pada pembinaan jemaat adalah ajaran Budha. Begitu juga tradisi ajaran kelenteng yang berusia tua. “Ada 11 altar dewa yang diibadati oleh jemaat Vihara Hok Tek Bio. Di antara 11 altar tersebut, Kong Co Tek Sin menjadi altar tuan rumah vihara. Sementara altar lainnya hampir sama dengan vihara lain, seperti Dewi Kwan Im Pusat, Mako Pong Puan Pong dan lainnya,“ jelasnya kepada “BC” Senin (8/2). Menyangkut Kong Co Tek

Sin atau tuan rumah altar dewa, Suntari menerangkan, riwa­ yatnya sudah berusia ratusan tahun atau sezaman dengan keberadaan bangunan Vihara Hok Tek Bio. Dilestarikan pengurus serta jemaat terdahulu, sosok yang dijelaskan Suntari tersebut merupakan leluhur Tionghoa sang panglima perang. “Kong Co Tek Sin sebagai sang panglima perang yang dianut oleh masyarakat Tiongkok kuno, merupakan pejabat pengatur pajak yang sifatnya penuh kedermawanan. Sehingga membuat masyarakat Tiongkok waktu itu hidup makmur. KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Kemauan untuk berubah merupakan kunci menghadapi masa depan” Prof. Dr. Florentinus Gregorius Winarno ahli ilmu dan teknologi pangan

SELASA, 9 FEBRUARI 2016

MOTIVASI Kepala Desa atau "Kepala Dosa" FENOMENA Kepala Desa AS yang tersandung perkara korupsi semakin memperpanjang daftar pemimpin bermasalah. Padahal sudah banyak contoh yang bisa dijadikan cerminan namun seolah tak menjadikan penghalang untuk berbuat kesalahan. AS merupakan sosok muda memimpin wilayah yang mayoritas penduduknya mengandalkan dari lahan pertanian meskipun disanapun terdapat galian pasir maupun pengrajin bata. Dengan kata lain tidak tergolong sebagai wilayah miskin maupun terbelakang. Belum lagi sebagian kecil penduduknya juga banyak yang mengadu nasib sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Sayangnya AS tak mampu mengendalikan diri bahkan nafsunya lebih berkuasa ketimbang upayanya untuk mengutamakan kepentingan umum. Saat ini AS diduga melakukan praktek korupsi bukan tidak mungkin AS mengetahui sejumlah aturan perundangundangan. Sebut saja diantaranya UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111,112. 113, 114 maupun Peraturan Menteri Desa Nomor 1,2,3,4,5. Kesemuanya merupakan pedoman agar Kepala Desa tidak terjebak dalam kesalahan karena memerinci semua tugas pokok dan fungsi yang harus diembannya.. Kepala Desa bisa berpotensi menjadi “Kepala Dosa” hanya karena enggan memahami perundang-undangan yang berlaku dengan alasan apapun yang melatarbelakanginya. Sebab tidak mungkin seorang yang dipercaya untuk memimpin oleh masyarakatnya tidak mempunyai pengetahuan yang berarti. Setidaknya jika Kepala Desa mau belajar dan rendah hati bukan tidak mungkin akan sangat mudah memahami sekaligus melaksanakan ketentuan yang berlaku. Dengan begitu tidak ada label yang disematkan sebagai “Kepala Dosa” karena tidak memberikan contoh baik kepada masyarakatnya. Dosa dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan perbuatan yang salah atau melakukan kesalahan. Apa jadinya jika masyarakat dipimpin oleh sosok yang amanah sehingga hari-harinya penuh kesalahan. Selain itu tidak mampu menyerap aspirasi, tidak peka terhadap kenyataan di lapangan dan hanya mengutamakan kepentingan pribadi dengan memperkaya diri maupun golongannya. “Kepala Dosa” diartikan sebagai pemimpin yang hari-harinya melakukan kesalahan, sebesar apapun kebaikan yang dilakukan tiada lain hanya sebagai kemasan diri untuk meraup keuntungan. Godaan terbesar bagi Kepala Desa adalah uang, AS menjadi salahsatu contoh nyata betapa uang telah melemahkan intelektualitasnya. Betapa rupiah telah menyeretnya menjadi manusia lupa diri padahal dulunya sangat dipuji masyarakat karena ketokohannya yang diteladani. Seolah ilmu yang dipelajarinya di bangku kulih oleh AS mapun pengalaman berharga di lapangan tidak dijadikan pedoman penting dalam menjalankan tugas memimpin desa. AS seakan khawatir jika tidak memperkaya diri akan kehilangan kesempatan untuk jadi orang berpunya sehingga bisa wara-wiri ke tempat borjuasi. Ternyata ukuran untuk memaknai sejauh mana seseorang mau memahami dan mengamalkan aturan tidak terletak latar belakang pendidikannya. Melainkan itikad baik untuk bekerja untuk kebaikan bersama dan kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana amanat UU Nomor 6 Tahun 2014 yaitu Kepala Desa berkewajiban untuk memegang teguh dan mengamalkan pancasila, meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desanya serta melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang professional dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). (*)

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

MUNGKIN hanya di tanah tercinta ini, korupsi mempunyai nama, wajah, dan wujud yang beragam. Pada era 1980an, seingat saya, mulai terkenal kata pungli atau pungutan liar.

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Anton Ramadhan l Pimpinan Komisaris Perusahaan: Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Redaksi: Gusniar l Redaktur Tamu: Fonda Lapod Pimpinan Gia Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan ,Raka Pramudya l Wakil Pemimpin Redaksi: Redaksi: Gia Gusniar l Redaktur Tamu: Fonda LapodZulfah ,Raka Robbania Yadi Haryadi l Koordinator Pramudyal Redaktur: l Wakil Pemimpin Redaksi: Zulfah Liputan: Robbania Nuki NugrahaYadi I Asisten Rikky Liputan: Yusup, Angga l Redaktur: HaryadiRedaktur: l Koordinator Nuki Purwanda, Rudi Rusmana Reporter: Susi Susilawati, Nugraha I Asisten Redaktur:l Rikky Yusup, Angga Purwanda, M. Akbar,l Reporter: Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry F l RudiArlan Rusmana Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Kontributor: l Fotografer: Misbah Hidayat,Apip AsriSamlawi, Fatimah, Zenal Herry Mustari F l Kontributor: Apip Diran Agustian Sekretaris Redaksi: Mega FatimahI Samlawi, ZenalI Mustari l Fotografer: Diran Siti Agustian Noor l Perwajahan: Ahmad (Koordinator), Arie Sekretaris Redaksi: Mega SitiSulaeman Fatimah Noor l Perwajahan: Yudhistira, Ziad Zed(Koordinator), Zubaedi, Rendy Muhammad Ahmad Sulaeman ArieRustandi, Yudhistira, Ziad Zed Faisal, Faisal Aditya PahlefiMuhammad l Grafis: Nandang S, M Yanuar Zubaedi, Rendy Rustandi, Faisal, Faisal Aditya Gunawan I Iklan: JejenJejen Junaedi (Manager), Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Junaedi (Manager),Siti Siti Aisyah, Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Dedi Faisal, Emma l Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asep Ruhenda, Sukmana, Sirkulasi: Budi YahyaPras (Manager), Erlin Srihartati Herly Faisal, Emma, l Keuangan: Mastutil Keuangan: (Manager) I Mastuti I Loper: Dede Herlan, Pupung Pangestu Alamat (Manager) Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari INo. Alamat Jl. KH. Hasyim Ashari 46B, Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten No. 46B,43214 Kelurahan Kecamatan/Kabupaten Cianjur, l Telp. Solokpandan, Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Cianjur, l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 Hotline43214 Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi. beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur.com beritacianjur@gmail.com website: www.beritacianjur. l Rekening: 183 097 9090l (BCA) an. Jembatan Mediatama com l Info Layanan ; office: (0263) 2261814 Cianjur, PT, 006 257 498Pelanggan 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama CP: 087714421300/0857 94724178 l Rekening: Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

Wajah Korupsi di Negeri Kita

A

kronim ini bahkan masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jika satu akronim dicantumkan dalam kamus, berarti kata tersebut dianggap sudah membudaya. Pada era 1990-an, tren berubah. Muncul istilah “katabelece” yang berasal dari bahasa Belanda ”kattabelletje” yang berarti surat peringatan. Dari bahasa aslinya, istilah ini merupakan hasil gabungan kata kat (kucing) dan bel (lonceng). Seekor tikus akan tiba-tiba ketakutan ketika mendengar bunyi klintingan kucing. Berangsur kata “katabelece” kemudian mengalami penyempitan makna menjadi “surat sakti”. Jika seorang pejabat membuat katabelece atau nota sakti, bawahan atau pihak internal terkait harus waspada jika tidak menaatinya. Ketika era Reformasi bergulir, tokoh Reformasi Amien Rais memperkenalkan istilah KKN yang merupakan singkatan dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Istilah korupsi sendiri sudah sering didengar, tapi kolusi dan nepotisme lalu diperkenalkan sebagai saudara dekat korupsi. Masyarakat mulai mawas. Saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diben-

tuk dan UU Korupsi dibuat, istilah gratifikasi mulai memasyarakat. Untung saja KPK memberi arti lebih luas. Gratifikasi kemudian meliputi pemberian uang, barang, rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, serta fasilitas lainnya. Beberapa tahun belakangan, populer juga frasa “wani piro?” Dua kata yang berasal dari bahasa Jawa yang maknanya “berani bayar berapa?” pemakaiannya mendadak dikaitkan dengan korupsi. Sebenarnya, kalau mau dirunut, masih banyak istilah atau frasa baru terkait korupsi yang muncul setelah kemerdekaan Indonesia, seperti uang pelicin, uang dengar, tempat basah, mark up, manipulasi, dan lain-lain. Namun, yang terbaru adalah kasus pencatutan nama dan dalam kalimat populernya dikenal sebagai “papa minta saham”. Dunia memang sedang berlomba membesarkan industri kreatif. Sayangnya, di Indonesia, yang berkembang pesat adalah kreativitas dalam berkorupsi. Berbagai sebutan, cara, serta wajah berubah seiring dengan waktu. Pelaku korupsi dari generasi ke generasi

selalu menemukan cara baru untuk menjalankan aksinya. Uniknya, dari semua jenis korupsi yang ada di Indonesia, ternyata pelakunya cuma satu. Ya, hanya satu. Oknum! Pemakaian istilah oknum sebenarnya merupakan salah satu bentukdenial atau penyanggahan. Penolakan atas suatu fakta. Dalam hal ini, sebanyak apa pun kasus korupsi di sebuah lembaga, berapa orang pun yang terlibat, tetap yang disalahkan adalah oknum. Akibatnya, sistem tidak berubah karena kalau ada kesalahan, yang disebut selalu oknum, lagi-lagi individu, hingga tidak mendorong adanya evaluasi terhadap sistem lembaga terkait. Menilik sejarah, sebenarnya praktik korupsi di negeri ini memiliki akar budaya jauh sebelum masa penjajahan. Contohnya, masyarakat feodal sebelum kedatangan bangsa Barat sudah mempunyai tradisi upeti. Bangsawan memberi upeti pada raja. Sebelumnya, para bangsawan tinggi mendapat upeti dari demang, pamong, atau pejabat rendahan. Sementara, pejabat rendahan menerima upeti dari rakyat jelata--pada ujungnya, rakyat kebanyakanlah yang terbebani. Upeti diberikan agar kedudukan

mereka yang berada di bawah aman, terlindung, atau mendapat legitimasi untuk melakukan sesuatu. Pola ini dipertahankan oleh pemerintah kolonial. Mereka menempatkan pejabat pribumi di daerah tertentu untuk menguasai penduduknya. Penjajah akan mempertahankan pejabat pribumi yang berhasil memberikan upeti atau menyukseskan program kolonial. Namun, budaya korupsi sempat kandas pada masa awal kemerdekaan Indonesia. Hampir semua anak bangsa, mulai dari pejabat tertinggi sampai prajurit paling rendah, berjuang tanpa memikirkan kepentingan pribadi. Segelintir oportunis memang ada, tapi itu oknum, oknum dalam arti sesungguhnya. Artinya, bangsa kita memiliki jejak sejarah bebas dari korupsi. Pertanyaannya, mampukah hal ini diulangi? Saatnya kembali kepada semangat para pejuang kemerdekaan yang meletakkan kepentingan masyarakat luas sebagai tujuan atau minimal sekali tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan rakyat banyak dengan korupsi. (*) Asma Nadia

Sastrawan

S A U R WA R G A Tempat Bersejarah Belum Dikenal Luas ADA banyak tempat bersejarah yang belum banyak ketahui oleh masyarakat karena minimnya informasi. Padahal itu semua memiliki arti penting bagi generasi muda agar tidak mudah melupakan sejarah tempat

kelahirannya. Dengan kondisi tersebut sehingga tidak berlebihan jika sudah waktunya kepada dinas terkait untuk menyosialisasikan lokasi yang menjadi tempat bersejarah. Bahkan bila perlu dipasang di tempat-

LAYANAN SMS 0857 9363 0647

tempat strategis sehingga keberadaannya bisa dikenal secara meluas. Soalnya disini cukup banyak tempat yang memiliki nilai historis yang tinggi namun kurang disosialisasikan.

Yuni Anggraeni Warga Cianjur

Mana Dukungannya di saat Prestasi Diraih ? SEJUMLAH prestasi yang membanggakan telah banyak ditorehkan oleh para pelajar baik itu atlet, penelitian maupun bidang akademik. Sayang apa yang telah menjadi kebanggaan itu belum

sepenuhnya mendapatkan sokongan bantuan dari pemkab Cianjur. Padahal, kebanggaan tersebut telah menaikkan citra sebagai gudangnya prestasi. Tentunya saja sebagai warga merasa prihatin

dengan kenyataan itu sehingga banyak generasi mudanya yang berpotensi hanya perlu adanya dukungan dari pemkab secara optimal.

Dinar Warga Cianjur

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! SELASA, 9 FEBRUARI 2016

Liburan Panjang, Cipanas Sepi

CIANJURUTARA

Wisatawan Memilih Lokasi Lain Akibat Terjebak Kemacetan Panjang

NET

Sayuran Diburu Saat Imlek CIPANAS-Warga keturunan Tionghoa yang merayakan imlek di kawasan Cianjur Utara menyerbu pedagang sa­ yuran. Praktis kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya lonjakan penjualan jenis sayuran tertentu. Menurut Mulyadi, pengurus Agropolitan Desa Sindang­jaya Kecamatan Cipanas mengungkapkan, ada be­ berapa macam sayuran yang mengalami peningkatan per­ mintaan di pasaran. Hal tersebut menyusul dengan adanya perayaan hari raya Imlek yang dirayakan warga keturunan di kawasan Cirut. “Jenis sayuran itu diantaranya brokoli, wortel dan ­lobak putih. Karena sayuran itu merupakan sayuran yang di buru oleh warga Tionghoa untuk keperluan Imlek,” kata Mulyadi kepada “BC” senin (8/2). Namun tidak semua jenis sayuran yang diperlukan oleh warga Tionghoa tersebut terdapat di tempatnya. Sehingga, pihaknya hanya bisa memenuhi permintaan beberapa je­ nis sayuran saja. ”Sebetulnya menurut kebiasaan orang Tionghoa ada 7 jenis sayuran yang menjadi pelengkap perayaan Imlek. Namun, di sini hanya ada beberapa jenis sayuran saya yang diperlukan mereka, sisanya mereka cari di tempat lain” ung­kapnya. Sementara itu, Hamdan (50), petani asal Kampung Su­ katani, RT 06/02, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet menye­ butkan, panen kali ini dirinya tidak terlalu kesulitan men­ jual hasil panennya. “Biasanya saya kerap kali kesulitan menjual hasil ­panen dengan harga yang pantas. Namun karena jenis sayuran yang saya tanam kali ini wortel yang banyak dicari warga Tionghoa sehingga cepat habis,” tuturnya. (mbh)

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

LIBURAN panjang merupakan waktu yang sangat dinantikan karena kebanjiran wisatawan. Namun sayangnya Cipanas menjadi sepi hanya karena pengunjung kelelahan terjebak macet di Jalur Puncak- Ciawi Bogor. Saatnya dibuka jalur alternatif baru.

P

Trotoar Buat Pejalan Kaki Terganggu Para Pedagang

antauan di lapa­ ngan, sejumlah petugas lalu lintas dari Polres Cian­ jur, yang berjaga disejumlah titik terlihat ti­ dak terlalu direpotkan kare­ na kendaraan yang melintas tidak menyebabkan kema­ cetan yang panjang. Selain itupun jumlah wisatawan yang berkunjung tidak ter­ lampau mengalami pening­ katan tajam. “Arus lalu lintas cender­ ung normal meskipun di­se­ jumlah titik terlihat an­trian kendaraan, namun tidak sampai memanjang, hanya laju kendaraan tersendat.

Termasuk disejumlah jalur wisata tidak ada penyekatan sehingga tetap jalan,” kata Bripka Memet, salah seorang petuga Polantas Polres Cian­ jur kepada “BC” senin (8/2). Dia menjelaskan, anti­ sipasi jika terjadi antrian menjelang hari terakhir libur panjang kali ini, kepolisian telah menyiapkan sejumlah rekayasa, agar tidak terjadi macet total di sepanjang jalur tersebut, seperti halnya sistem buka tutup satu arah. “Karena lalu lintasnya ti­ dak begitu padat, hingga saat ini kami tidak menggunakan sistem tersebut,” katanya. Koordinator tiket Ka­

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

BIASA - Tidak ada yang luar biasa dalam liburan panjang kali ini, Cipanas tetap sepi kunjungan wisata akibat terjebak kemacetan.

wasan Wisata Cibodas (KWC), Tedi Setiadi menjelaskan, un­ tuk liburan panjang kali ini tidak seramai dulu. Pasalnya kali ini hanya sedikit jumlah rombo­ngan menggunakan bus yang hendak berwisata. Kondisi tersebut diakibatkan adanya kemacetan panjang di Jalur Puncak-Ciawi Bogor sehingga menghambat laju kendaraan. “Dalam kondisi normal itu kalau musim liburan

“Karena lalu lintasnya tidak begitu padat, hingga saat ini kami tidak menggunakan sistem tersebut.” panjang banyak rombongan bis baik dari perusahaan,

sekolah maupun umum. Tapi karena terjebak ke­ macetan akhirnya memilih wisata di lokasi lain yang tidak menghambat laju ken­ daraan,” bebernya. Wisatawan asal Jakarta, Adrian (45) me­ngaku sejak dari siang hari k ­ endaraannya tertahan di laju Ciawi kare­ na pemberlakukan satu arah. Sayangnya akses j­alan baru dibuka pada malam hari sehingga membatalkan rencana kunjungan untuk ­ berwisata ke Cipanas. Tidak jelas penyebabnya namun ada banyak wisatawan lain yang mengeluhkan hal yang sama. “Dari siang hari jalan menuju Cipanas itu ditutup di Ciawi sehingga tertahan cukup lama juga. Hal ini mengakibatkan pembatalan kunjungan wisata karena waktunya sudah tidak kebu­ ru. Saya pikir sudah saatnya dibuka jalur alternatif agar terhindar dari kemacetan panjang semacam ini,” tukas­ nya. (ree/mbh)

Sisi Lain Kawasan Batulawang Kecamatan Cipanas

Lahan Pertanian Menipis Dibangun Vila dan Perumahan NET

CIPANAS-Trotoar di sepanjang Cipanas banyak disero­ bot pedagang kaki lima (PKL). Hal tersebut mengakibat­ kan pejalan kaki kerepotan karena adakalanya meman­ faatkan bahu jalan meskipun cukup berbahaya. “Kadang was was kalau berjalan kaki di pinggir jalan besar, karena biasanya saya harus berjalan berdekatan dengan kendaraan yang melaju, ada rasa takut juga apalagi kalau ada yang melintas dengan kecepatan tinggi” ucap Hendra (35), warga Desa Cipanas kepada “BC” senin (8/2). Dia menjelaskan, kerap kali kerepotan jika hujan turun, karena mau tidak mau dirinya harus berjalan di badan jalan guna menghindari jalanan yang becek dan berlumpur. Hal itu diperparah dengan banyaknya kenda­ raan yang terparkir sembarangan di pinggir jalan. “Memang ada trotoar, seperti halnya di depan perto­ koan termasuk di depan pasar. Namun itupun tidak bisa menjadi sepenuhnya hak pejalan kaki, karena trotoar kerap kali digunakan oleh pedagang kaki lima,” tuturnya. Untuk itu dia mengharapkan agar pemkab menga­ mankan trotoar di kawasan cipanas, demi keselamatan pejalan kaki. Menurutnya, dengan minimnya trotoar yang berada di sepanjang ruas jalan Cipanas hak warga Cipanas untuk mendapatkan pelayanan publik cender­ ung diabaikan. “Mungkin yang mendambakan penambahan trotoar di kawasan Cipanas ini bukan hanya saya saja melainkan warga lainnya yang tinggal di sini mempunyai keinginan yang sama,” katanya. Sementara Sekretaris Desa Sindanglaya, Usep Su­ narya mengatakan, penambahan trotoar di Cipanas di anggap sangat perlu, sejak tahun 1995 keadaan trotoar di Cipanas tak kunjung mengalami perubahan, sehingga dengan kondisi yang ada membuat masyarakat merasa terganggu. “Jika dibandingkan dengan wilayah lain di Kabupaten Cianjur, trotoar yang terdapat di sini jumlahnya terlalu minim. Hal tersebut berbanding terbalik dengan Cipanas yang selama ini menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbanyak jika dibandingkan dengan wilayah lainnya di kawasan Cianjur,” pungkasnya. (mbh)

ALIH Fungsi lahan yang semakin marak di jumpai di sejumlah titik lokasi di Cipanas mengakibatkan petani cemas. Pasalnya kondisi tersebut mengakibatkan lahan pertanian berkurang jumlahnya selain itupun terkikisnya daerah resapan air. Abdul Kodir (35) perani asal Kampung Sindang Sari, RT 02/05 Desa Batu Lawang, Kecamatan Cipanas berang­ gapan, pemangku kebijakan terkesan menutup mata de­ ngan banyaknya alih fungsi yang terjadi selama ini. Pada­ hal kondisinya mengakibat berkurangnya lahan perta­ nian diperparah dengan ada­ nya potensi kerusakan ling­ kungan. “Kalau dibandingkan dengan wilayah lain itukan lahan produktif yang digu­ nakan sebagai pabrik indus­ tri. Beda halnya kalau di sini kebanyakan alih fungsi terse­ but untuk digunakan untuk pendirian vila maupun pe­ rumahan elit,” terangnya ke­ pada “BC” senin (8/2). Menurutnya, hal itu tidak perlu terjadi jika saja Pem­ kab Cianjur berperan dalam mengawasi dengan cara ti­ dak mudah menerbitkan izin pendirian bangunan di lahan produktif. Terlebih lahan

“Di sini kan tanahnya berupa pegunungan. Jadi jika pergunakan untuk mendirikan bangunan jelas akan menghilangkan sebagian daerah resapan air.”

NET

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

MENIPIS - Petani Batulawang tengah bercocok tanam di musim penghujan ini. Bisa dibayangkan jika lahan pertaniannya habis terkikis oleh pembangunan vila maupun perumahan, nasib mereka entah mau kemana?

tersebut merupakan daerah resapan air yang selama ini dipergunakan untuk kepen­ tingan umum, tidak hanya bagi petani. “Di sini kan tanahnya berupa pegunungan. Jadi jika pergunakan untuk mendiri­ kan bangunan jelas akan menghilangkan sebagian daerah resapan air,” katanya. Kaur Kesra Desa Batu­ lawang, Deden Supriatna menyebutkan, bahwa di se­ bagian wilayahnya banyak berdiri bangunan villa di atas tanah yang dinilai sebagai daerah resapan air. Lantaran memanfaatkan lahan perta­ nian yang selama ini dijadi­ kan ladang pekerjaan untuk sebagian warga sebagai pe­ tani penggarap “Kebanyakan lahan di sini itu merupakan lahan pertanian. Namun, seba­ gian lainnya lahan pertani­ an tersebut sudah berubah menjadi bangunan villa,” ung­kapnya. (mbh)


HALAMAN

A4

SABADESA Ku langkah kan kaki ku... ku cari dimana sepeda ku... lembah dan gunung pun ku telusuri... senyum senang dan suka hati... (Angelina Warid)

SELASA, 9 FEBRUARI 2016

FIGUR DESA

Kades Sukamulya Tingkatkan Perkembangan IPM S U K A M U LYA - Pe m bangunan nasional yang dilaksanakan oleh pemerintah bersama dengan seluruh komponen bangsa adalah pembangunan manusia seutuhnya, yang adil, makmur, aman dan sejahtera serta berjiwa merdeka. Pembangunan nasional dilaksanakan dengan memanfaatkan seluruh potensi, kreasi dan modal yang dimiliki oleh bangsa dan dengan tetap memperhatikan dinamika

Wawan Suwandi

dan situasi serta lingkungan. Pemerintah mulai dari pemerintah pusat, hingga pemerintahan desa, saat ini disibukkan dengan perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meliputi pembangunan pendidikan, pembangunan kesehatan dan peningkatan daya beli masyarakat, berbagai program dan rencana strategis dicanangkan. Kepala Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu, Wawan Suwandi, memiliki kemampuan memimpin yang mumpuni dengan kapasitas pikir yang lurus dan cerdas, yang saat ini berusaha membawa masyarakat yang dipimpinnya memperoleh manfaat dari hasil kepemimpinannya. Beberapa program pembangunan yang sudah dilakukan diantaranya pembangunan infrastruktur maupun fasilitas umum, seperti fasilitas pendidikan, serta kesehatan. (pip)

DESA MEMBANGUN

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

MASJID-Warga Desa Sindangjaya, Kecamatan Ciranjang, resmikan pembangunan masjid hasil dari swadaya.

Pemdes Ciranjang Gelar Sosialisasi Pembangunan S I N DA N G JAYA -Wa rga Desa Sindangjaya, Kecamatan Ciranjang, membangun masjid berukuran 16x16 meter yang berdiri di atas tanah milik Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Huda AL Musri. Pembangunan yang dibiayai dari hasil swadaya warga serta donatur ini, merupakan bukti nyata warga yang masih mengedepankan azas gotong-royong dalam meningkatkan ke­ imanan serta ketaqwaan. Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga dapat dipergunakan sebagai tempat silaturahmi antar warga muslim demi terciptanya warga yang sehat jasmani dan rohani serta dapat dimanfaatkan untuk kepentingan multiguna yang bernafaskan Islam. Selain itu, masjid juga bisa dijadikan sebagai sentral ukhuwah islamiyah yang berahklakul karimah. Berbagai upaya untuk meningkatkan rasa iman dan taqwa juga dapat diwujudkan dengan berbagai hal dalam kehidupan. Meski hanya mengandalkan swadaya warga, namun warga Kampung Pasir Asem, mampu membangun masjid ini menjadi sebuah masjid yang cukup megah. Acara peresmian pembangunan masjid yang diberi nama Masjid jami Syeihk Abdullah Alakili, yang digelar pihak YPI juga menggelar acara bhakti sosial dengan melakukan khitanan massal. Dikatan panitia pe­ nanggung jawab kegiatan,

Dede Badri (45), menga­ takan, pembangunan masjid jami yang diberi nama Masjid Jami Syeihk Abdullah Alakili dengan ukuran 16x16 meter dan bangunan dua lantai yang menghabiskan biaya senilai Rp 1,2 miliar, yang bearsal dari hasil swadaya masyarakat dari dua desa yaitu dari warga Desa Sindangjaya dan Desa Sindangsari dan ditambah sumbangan donasi luar negeri sebesar 25 persen. “Dengan selesainya pembangunan masjid jami yang memakan waktu cukup lama, maka pihaknya melaksanakan peresmian masjid dan sekaligus mengelar acara khitanan masal sebanyak 72 anak yang mayoritas warga dua desa. Kegiatan khitanan massal ini akan menjadi agenda tahunan, dimana kegiatan ini digelar setiap acara ulang tahun berdirinya masjid jami yang sekarang baru diresmikan,” katanya. Sementara itu, Kepala Desa Sindangjaya, Sajaro Napi, menambahkan, dengan berdirinya masjid jami di lingkungan YPI Alhuda Almusri 1, pihak­ nya merasa bangga dan bahagia, karena de­ ngan swadaya warga pemba­ ngunan masjid jami tersebut selesai diba­ ngun. Dengan ada­ nya masjid jami tersebut, semoga mampu meningkatkan ibadah shalat berjamaah lima waktu bagi warga setempat, sekaligus menambah keimanan dan menambah nilai nilai ibadah sunat lainnya. (pip)

Ramasari Bangun Kantor Desa Kondisi Bangunan Lapuk Munculkan Kekhawatiran Saat Beraktivitas

PEMERINTAH Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, terus melakukan pembenahan kantor desa untuk mewujudkan peningkatan pelayanan masyarakat,

S

eluruh bagian kantor desa saat ini sedang dilakukan perbaikan, mulai dari ruangan kepala desa, ruang pelayanan, serta ruang staf pemerintahan desa, Hal ini dilakukan sebagai wujud untuk meningkatkan pelayanan serta kenyaman, baik untuk masyarakat ataupun aparat pemerintah desa itu sendiri. Anggaran Bantuan Provinsi (Banprov) tahun anggaran 2015 yang diterima Pemdes Ramasari, mulai diterapkan pada pembangunan serta perbaikan fasilitas pemerintahan desa. Perbaikan yang dilakukan pemerintah desa ini memang sudah sepantasnya dilakukan, mengingat bangunan kantor desa yang ada saat ini sudah dalam kondisi rusak, yang dikhawatirkan terjadinya ambruk. Penerapan dana bantuan tersebut berdasarkan hasil kesepakatan antara pihak pemerintah desa dengan masyarakat desa setempat. Dimana dalam pelaksanaannya langsung dikerjakan Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) yang dibantu pihak LPM desa, sedangkan pemerintah desa hanya selaku penggung jawab dan sekaligus sebagai pengawas pekerjaan. Pembangunan serta perbaikan fasilitas pemerintahan desa ini dinilai sangat penting oleh berbagai kalangan masyarakat, sebab ruangan baru ini sangat menunjang untuk peningkatan berbagai pela­ yanan yang dimana sebe­ lumnya ruangan pelayanan bagi warga ini kurang begitu baik, sehingga mengganggu

aktivitas lainnya. Sekertaris Desa Ramasari, Saepulloh, mengatakan, setelah cairnya dana Banprov anggaran tahun 2015 pihak desa menerapkannya pada perbaikan serta pembenahan kantor desa. Rehab kantor dilakukan untuk menata ruangan kerja para anggota pemerintahan desa dengan pelayanan satu pintu. Kantor desa ini diba­ ngun dengan kontruksi yang cu­ kup memadai, dimana bangunan ini, merupakan ruangan kantor kepala desa serta ruang staf pemerintahan desa dan ruang pela­ yanan. “Kami berharap de­ ngan penataan ruangan kerja bisa memberikan pelayanan yang optimal dengan memberikan suasana nyaman bagi warga yang datang maupun bagi staf pegawai desa itu sendiri,” katanya. Saepulloh juga menambahkan, pengerjaan perbaikan kantor desa ini diharapkan bisa diselesaikan dengan cepat, yang dimana pengerjaan ini dilakukan oleh pihak TPKD yang dibantu pihak LPM desa. Sementara pemerintah desa hanya seba­gai pengawas serta penanggungjawab pem-

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

KANTOR DESA-Pemerintah Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, perbaiki kantor desa dari anggaran Bantuan Provinsi (Banprov) tahun anggaran 2015.

bangunan. “Kita sudah berikan himbauan pada pihak TPKD agar pengerjaan perbaikan kantor desa ini bisa secepatnya diselesaikan agar pelaya­nan bagi seluruh warga desa tidak terganggu dan dapat memberikan pelaya­ nan yang optimal,” ucapnya. Diungkapkan Saepulloh, bangunan kantor Pemerintah Desa Ramasari ini diba­ ngun pada puluhan tahun lalu, yang dimana kondisi saat ini sudah mengalami kerusakan, hingga kini kondisinya sangat mengkhawatirkan terutama saat para aparatur desa sedang melaksanakan tugas pelayanan di dalam ruangan kantor desa, ditakutkan terjadi hal yang tidak diharapkan semua pihak. “Berdasarkan hasil kesepakatan, maka bantuan

ini diterapkan pada pembangunan kantor desa, supaya mampu meningkatkan pelayanan masyarakat de­ ngan prima dan akan hilangn­ya rasa cemas, khawatir ambruk saat melakukan pelayanan disaat musim hujan. Dengan kondisi kantor desa yang kokoh dan bagus semoga mampu meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua LPM Desa Ramasari, O­yeng Sutisna, menambahkan, bahwa pemerintah desa sekarang sedang melakukan perbaikan atau rehab kantor desa, setelah kondisi bangunan sebelumnya sudah terlihat lapuk yang dikhawatirkan ambruk. Saat pekerjaan berlangsung aktivitas pela­ yanan terhadap masyarakat sementara dilaksanakan di aula desa yang nantinya aula

ini juga akan segera diba­ ngun jadi gedung serbaguna. “Diharapkan kepada seluruh warga Desa Ramasari mohon maklum adanya, karena pelayanan yang diberikan pemerintah desa terhadap masyarakat agak sedikit terganggu, namun pihak TPKD berjanji akan segera merampungkan pekerjaan perbaikan ini,” tambahnya. Masih menurut Oyeng, pengerjaan pembangunan kantor desa, sekarang kondi­ sinya baru selesai 45 persen. Dengan itu pihak LPM sekarang tengah giat melakukan pekerjaan membangun kantor desa, supaya pembangunan cepat selesai dan semoga mampu untuk memperbaiki pelayanan terhadap masyarakat, karena sebelumnya pela­ yanan yang dilakukan masih kurang optimal. “Rencananya pembangunan kantor desa akan selesai bulan ini, karena mengi­ngat waktu dan kondisi kantor desa sangat dibutuhkan utuk melaksanakan pela­yanan terhadap seluruh masyarakat desa, apalagi Desa Ramasari sekarang sedang menghadapi pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades),” pungkasnya. (pip)

Pemerintah Desa Sindangsari Terapkan DD Aspal Jalan S I N DA N G S A R I -Peme­ rintah Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang, me­ lakukan perbaikan jalan desa sepanjang 350 meter. Perbaikan infrastruktur ini merupakan penerapan anggaran Dana Desa (DD) tahun anggaran 2015, yang berdasarkan pada hasil ke­ sepakatan bersama antara warga dengan pemerintah desa. Bergulirnya bantuan dari pemerintah pusat me­ lalui anggaran Dana Desa (DD), terus dimanfaatkan Pemerintah Desa Sindangsari, untuk memperbaiki serta membangun berbagai fasilitas umum yang mendukung kehidupan perekonomian warga, dengan melakukan perbaikan jalan. Saat ini pihak desa melakukan perbaikan jalan desa dengan panjang 350 meter dan lebar 2,5 meter. Jalan desa ini merupakan jalan penghubung warga Kampung RawapakuKampung Pasir Loa, yang dimana akses jalan ini biasa digunakan warga untuk aktivitas perdagangan hasil pertanian. Perbaikan jalan yang merupakan penerapan anggaran DD ini dilakukan dengan pengaspalan. Seluruh kegiatan pembangunan tersebut dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD)

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

INFRASTRUKTUR-Pemerintah Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang, perbaiki jalan penghubung Kampung Rawapaku-Kampung Pasir Loa.

yang dibantu lembaga masyarakat desa, serta pihak PU Bina Marga Kecamatan Ciranjang, sementara pemerintah desa hanya selaku penanggung jawab sekaligus sebagai pengawas pembangunan. Dengan dilaksanakannya perbaikan jalan ini diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terutama di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Dikatakan Kepala Desa Sindangsari, Sujana, Pemdes Sindangsari saat ini te­

lah menerapkan dana bantuan dari pemerintah pusat melalui Dana Desa (DD) tahun anggaran 2015, pada pembangunan perbaikan jalan dengan pengaspalan, yang merupakan jalan peng­ hubung antara Kampung Rawapaku-Kampung Pasir Loa dengan panjang 350 meter. Jalan ini merupakan akses jalan desa yang meng­ hubungkan warga dengan beberapa warga kampung lainnya untuk berbagai kepentingan terutama untuk menjual hasil pertanian. “Perbaikan jalan terse-

but sangat mendukung untuk peningkatan roda perekonomian, karena sebelumnya jalan dalam kondisi rusak dan sangat menghambat kegiatan warga. Namun saat ini warga yang menggunakan kenda­ raan bisa melalui jalan ini dan memperlancar aktivitas perekonomian,” katanya. Masih menurut Sujana, Meski kondisi jalan cukup besar, namun sebelumnya warga cukup kesulitan untuk melintas di jalan ini, apalagi pada saat mengangkut hasil panen yang dike-

luhkan para petani biaya transportasi untuk me­ ngangkut terlalu mahal akibat buruknya infrastruktur. “Selain untuk meningkatkan kualiatas jalan, perbaikan jalan desa ini bertujuan untuk mendongkrak roda perekonomian warga setempat. Karena setelah kualitasnya bagus, semoga saja jalan ini akan mempermudah alat transportasi saat mengangkut hasil panen padi serta palawija milik para petani setempat,” ucapnya. Sementara itu, Ketua TPKD Sindangsari, Wawan Setiawan (35), mengungkapkan, turunnya dana dari pemerintah melalui DD, pihaknya sudah mene­ rapkan pada pembangunan berbagai fasilitas umum. Untuk program pembangunan selanjutnya, pihak desa sudah berencana akan me­ lakukan perbaikan berbagai infrastruktur lainnya, serta pembangunan fasilitas pendidikan dan kesehatan. “Pembenahan serta perbaikan fasilitas maupun infrastruktur tersebut fungsinya diharapkan dapat dioptimalkan oleh warga, yang bisa mendukung berbagai kegiatan warga diberbagai aktivitas khususnya kegiatan perekonomian, pendidikan, serta kesehatan warga,” pungkasnya. (pip)


HALAMAN

A5

CISEL

CIANJUR SELATAN

Antara daun-daun hijau padang lapang dan terang anak-anak kecil tidak bersalah, baru bisa lari-larian burung-burung merdu hujan segar dan menyebar bangsa muda menjadi, baru bisa bilang “aku” (Chairil Anwar)

SELASA, 9 FEBRUARI 2016

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

PHOTO BERSAMA - Kendati batal bertemu dengan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur terpilih, Irvan Rivano Muchtar (IRM)-H Herman Suherman. namun sejumlah masyarakat dari berbagai kalangan di Kecamatan Campaka, tetap antusias dan masih menyempatkan diri untuk photo bersama di kediaman Pengurus Partai Golkar (PK) Campaka, Jumat (5/2) lalu.

Ribuan Honorer Bakal ke Ibukota Tagih Janji Presiden Jokowi untuk Angkat Honorer Jadi PNS PERJUANGAN untuk berubah status menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) terus ditempuh ribuan tenaga honorer Kategori 2 (K2) di Kabupaten Cianjur. Mereka pun berencana bakal berangkat ke Ibukota Jakarta untuk bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo.

K

oordinator Lapangan (Korlap) K2 Kabupaten Cianjur, Yuyus Sugilar mengungkapkan, kurang lebih ada 2000 orang tenaga honorer K2 yang berencana akan berangkat ke Jakarta, pada Rabu (besok, red). Sebagian besar diantaranya merupakan tenaga pendidik. Mereka berangkat dan dipastikan per kecamatan dengan menggunakan dua armada bus. “Kami ingin bertemu presiden. Kami akan memperjuangkan

nasib kami yang tak jelas selama puluhan tahun ini,” tandas Yuyus kepada “BC” saat ditemui di kediamannya di Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka, Senin (8/2). Dia pun menyebutkan, terdapat sekitar 100 tenaga honorer di lintas dinas seKabupaten Cianjur. Mereka telah bekerja selama 10 hingga 20 tahun, namun hingga kini masih belum juga diangkat sebagai PNS. “Kami ingin status tenaga honorer masuk dalan CPNS,”

sebut Yuyus yang mengaku sudah mengabdi selama 19 tahun 11 bulan menjadi tenaga honorer. Kata Yuyus, dalam janji politiknya Presiden terpilih Joko Widodo pernah menjanjikan, bahwa tenaga ho­ norer K2 akan diangkat secara bertahap. Tetapi sudah hampir dua tahun pemerintahannya, kebijakan tersebut tak kunjung terwujud. “Sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 56 Tahun 2012, kami seharusnya sudah

jadi PNS. Makanya kami akan datang ke Jakarta, dan ini merupakan gerakan aksi damai jihad akbar nasional,” tegas Yuyus yang saat ini tercatat sebagai tenaga honorer di SDN Binaraharja, Kecamatan Cibeber. Sementara itu, Ketua PC PGRI Kecamatan Cibeber, Nana Sumarna mendukung, langkah yang dilakukan para tenaga honorer K2 dalam memperjuangkan nasibnya untuk bertemu Presiden Joko Widodo.

“Sejauh ini kita mendukung langkah mereka, agar mendapat perhatian dari pemerintah terkait kejelasan statusnya itu. Dan hal ini mereka lakukan untuk yang kedua kalinya, setelah pertemuan pertama di Oktober 2015 dengan membawa hasil, bahwa katanya pemerintah bakal melakukan pengangkatan bagi tenaga honorer K2 secara bertahap,” singkatnya kepada “BC” saat dihubungi melalui sambungan telepon kemarin. (zen)

Warga Diresahkan Aksi Kebut-kebutan di Jalan

GELIAT CISEL

Siapkan Berbagai Program Pembangunan

ILUSTRASI/NET

H Darusalam

KADUPANDAK-Sejumlah program perencanan, terutama di bidang pembangunan infrastruktur disiapkan Pemerintah Desa Pasirdalem, Kecamatan Kadupandak dalam tahun 2016. Menurut Kepala Desa (Kades) Pasirdalem, H Darusalam, hal tersebut dilakukannya selain dalam Musrenbang sebagai bahan usulan kepada pemerintah, juga merupakan pedoman baginya agar dapat melaksanakan pembangunan di desanya secara terarah. “Jadi sebuah perencanaan itu sangat penting, tak hanya di perusahaan saja. Melainkan di pemerintahan pun sama pentingnya. Sehingga selama dalam melakukan pembangunan bisa terprogam dan terarah,” tuturnya kepada “BC” belum lama ini. Soal nanti kedepannya bisa terwujud seluruhnya atau tidak kata dirinya, hal itu bukan merupakan kewenangannya. Melainkan kebijakan dari pemerintah, baik kabupaten, provinsi, dan pusat. “Sekarang kita coba usulkan saja dahulu. Apakah nantinya itu bakal disetujui atau tidaknya usulan dari kita, kan tergantung pemerintah juga yang memutuskan. Karena kita sadar ada skala priorits yang harus didahulukan pula,” kat Darusalam. Kendati begitu, dirinya tetap mengaku optimis. Kalau semua program yang telah direncanakannya tersebut dalam tahun ini (2016) bisa terwujud seluruhnya untuk membangun desanya ke arah yang lebih maju lagi. “Setidaknya ada sebagian program yang usulannya dikabulkan pemerintah. Apalagi di desa kita ini masih banyak yang perlu dibantu, seperti pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, irigasi dan yang lainnya,” bebernya. (rus)

Empat Bulan Dana BOS Tak Cair Guru Honorer Menjerit

CAMPAKAMULYA-Belum cairnya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) hingga kini, sehingga berdampak pula terhadap sejumlah guru ho­ norer yang selama ini honornya bergantung pada dana BOS. Salah seorang guru ho­ norer di SDN Sukabungah, Kecamatan Campakamulya, Darwis Nurjaman mengaku, sudah empat bulan lamanya tak menerima honor karena masih belum cairnya dana BOS. Selain merasa sedih dan cemas, sementara ini untuk menutupi semua kebutuhan keluarganya terpaksa harus meminjam terlebih dahulu ke warung. “Sehingga kondisi seperti ini memperburuk keadaan saya, ketimbang pada saat normal waktu pencairan dana BOS selalu tepat waktu per tiga bulannya,” keluhnya kepada “BC” Senin (8/2). Menurutnya, kalau dalam kondisi normal, biasa menerima honor sebesar Rp 975.000 per tiga bulan sekali.

Anak saya yang pertama laki-laki dan sekarang sudah kelas empat SD, buat ongkos saya dan anak, makan, semuanya mengandalkan dari honor.” “Saya pun jadi cemas, kapan dana BOS itu ke luar lagi. Sedangkan dalam kea­ daan normal saja, honor saya dibayar per tiga bulan sekali. Meskipun honor yang saya terima itu nilainya tak seberapa. Namun kalau bisa cepat didapat kan lumayan jadi lebih cepat bayar membayar pinjaman ke warung,” tutur Darwis. Darwis mengungkapkan, masih banyak tanggungjawab

ILUSTRASI/NET

yang diembannya kini dan cukup berat. Sebab anaknya sekarang sudah mau dua, yang pertama sudah duduk di bangku SD. Sedangkan istrinya sendiri berhenti kerja, karena mau melahirkan. Sehingga untuk dapat bertahan dan melanjutkan hidupnya, terpaksa harus menerapkan pola hidup sederhana. “Anak saya yang pertama laki-laki dan sekarang sudah kelas empat SD, buat ongkos saya dan anak, makan, semuanya mengandalkan dari honor. Sehingga saya pun harus pandai-pandai menjalani hidup,” ujar Darwis yang telah mengajar sebagai guru ho­ norer selama 20 tahun ini. Dia menambahkan, saat isterinya masih sama-sama bekerja. Penghasilannya dirasa cukup membantu meringankan beban hidup. “Tetapi sekarang isteri tak lagi kerja, jadi untuk menutupi semua kebutuhan hidup ya saya jalani lagi sendiri,” tutupnya. (zen)

CAMPAKA-Akhir-akhir ini, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar ruas jalan provinsi, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka dibuat resah. Pasalnya, hampir setiap malam menjelang akhir pekan, sejumlah remaja kerap melakukan aksi balapan liar di jalur tersebut yang cukup membahayakan. Bukan saja bagi mereka (anak-anak muda) sendiri, namun juga untuk para pengguna jalan lainnya. Menurut Deny Permana (19), warga Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka, kini harus lebih ekstra hati-hati lagi ketika melintas di jalur tersebut. Karena aksi yang dilakukan para pembalap cenderung ugal-ugalan dan hampir menguasai seluruh badan jalan. “Jika mereka akan melakukan start, dua sampai tiga motor berjejer menguasai badan jalan. Terpaksa kami pun harus menepi terlebih dahulu atau terkadang memutar arah untuk mencari jalan alternatif lainnya lagi dengan jarak tempuh yang relatif lebih jauh,” tuturnya kepada “BC” Senin (8/2). Dia pun menyesalkan, kalau jalur provinsi tersebut dijadikan sebagai arena balapan. Sebab, sebagian besar yang melakukan aksi balapan tersebut bukan hanya pemuda sekitar saja. Melainkan para pemuda dari daerah lainnya pun atau dari luar Kecamatan Campaka turut serta ikutikutan aksi balapan. “Jika malam hari (Malam Minggu, red), rombongan pembalap liar mulai berdatangan, sekitar pukul 21.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB dan balapan pun dimulai antara pukul 22.30 sampai dengan pukul 24.00 WIB. Warga di sini pun jadi merasa terganggu dengan aksi mereka, karena bi­ singnya suara kenalpot yang sengaja dibikin besar,” sesalnya. Sementara itu, Kasi Humas Polsek Campaka, Aiptu Dedy Supriadi mengaku, belum menerima laporan terkait dengan adanya aksi balapan liar yang dilakukan sejumlah pemuda di akhir pekan tersebut. “Namun guna mengantisipasi terjadinya hal itu, kami dari pihak kepolisan akan segera melakukan razia untuk membuat rasa nyaman bagi warga,” singkatnya ketika dikonfirmasi dalam kesempatan terpisah kemarin. (zen)


HALAMAN

A6

DAFTAR NILAI HASIL SIMULASI SBMPTN RASAMALA CGUD 2016

SELASA, 9 FEBRUARI 2016

KELOMPOK IPA No Peserta

Nama Peserta

TKPA

TKS

B S K

TOTAL

1112310022

Tari Nurlestari

19

54

2

15

33

27

49

8%

1112310023

Ahmad Hakim

19

56

0

23

50

2

62

10%

PROSEN

B S K

1112310024

Yohanes Sihotang

21

28

26

10

13

52

83

14%

6

16

53

14

61

0

3

1%

1112310025

Yoseph Resandi

16

29

30

10

9

56

66

11%

Imam Faisal H

14

41

20

23

52

0

55

9%

1112310026

Muh Roby

17

19

39

9

7

59

78

13%

1112310003

Topan Parta Winata

23

18

34

10

23

42

91

15%

1112310027

Panji Sastra Atmaja

15

23

37

3

21

51

28

5%

1112310004

Suci Putri Utami

19

16

40

7

25

43

63

11%

1112310006

Muhammad Reza P

14

38

23

14

60

1

14

2%

1112310007

Michael Nironsta H

30

15

30

12

22

41

131

22%

1112310008 Kholilurrahman

27

19

29

12

27

36

110

18%

1112310009

Siti Anida Khofiyya

21

51

3

17

58

0

43

7%

2112310001

Juanita Safitri

18

31

26

34

19

22

158

26%

1112310011

Nurul Hudayanti H

15

34

26

15

60

0

26

4%

2112310002

Shafira Garini

16

15

44

19

17

39

108

18%

1112310012

Suci Ismiatul H

19

16

40

7

12

56

76

13%

2112310003

Lia Marliana

18

29

28

13

12

50

83

14%

1112310013 Muslimah

14

15

46

36

24

65

11%

2112310004

Khalid Abdul Malik

10

27

38

21

29

25

68

11%

1112310015

Reni Septianingsih

16

24

35

5

19

51

41

7%

2112310005

M Farisan Fauzi

24

30

21

27

24

24

150

25%

1112310016

Ridwan Fauzi

20

49

6

16

59

0

36

6%

2112310006

Risna Nur Azizah

10

14

51

12

13

50

61

10%

1112310017

Sayyidatun Nisa

16

14

45

8

21

46

61

10%

2112310007

Malia Rahmi

18

20

37

11

12

52

84

14%

1112310018

Dona Abdillah Ula

32

15

28

21

21

33

176

29%

2112310008

Ajeng Tri Y

26

19

30

30

15

30

190

32%

1112310019

Nurul Latifah

26

34

15

13

38

24

84

14%

2112310009

Dinda Oktaviani Dewi

11

37

27

21

35

19

56

9%

1112310021

Irwan Hakim

23

29

23

14

40

21

79

13%

2112310010

Ai Rosita

13

31

31

29

23

23

114

19%

1112310041

Ankri Andria

12

51

12

7

43

25

-18

-3%

2112310011

Pitri Mulyati

20

15

40

17

9

49

124

21%

1112310042

Neng Mila Helpiani

15

58

2

9

66

0

-28

-5%

2112310012

Ariani Nur Safitri

16

16

43

25

23

27

125

21%

1112310043

Rizki Ridho Darmawan

7

33

35

9

37

29

-6

-1%

2112310013

Ila Samsiah

16

11

48

16

7

52

110

18%

1112320001

Winda Narulita R

17

29

29

9

44

22

31

5%

2112310014

Nahla Sidqi Ainayah

12

23

40

18

11

46

86

14%

1112320002

Siti Mawaddah W

14

35

26

7

25

43

24

4%

2112310015

Elsa Dewi

17

21

37

12

21

42

74

12%

1112320003

Wini Muhayati S

14

21

40

8

36

31

31

5%

2112310016

Felisha Ahadiani

8

22

45

24

21

30

85

14%

1112320004

Fadli Muhammad Soleh

18

16

41

12

18

45

86

14%

2112310017 Nurhayati

16

19

40

17

13

45

100

1112320006

Doni Abdillah Tsani

26

21

28

16

21

38

126

21%

2112310018 Febrywanti

9

19

47

12

19

44

46

1112320007

Elan Suherlan

22

25

28

13

16

46

99

17%

2112310019

Pratiwi Ambar W

17

22

36

22

19

34

115

19%

1112320008

Anida Lutfiani

17

39

19

8

34

33

27

5%

2112310020

M Rizal Farisi

32

39

31

21

23

192

32%

1112320009

Nisa Nisrina

15

26

34

16

50

9

48

8%

2112310021 Maesarah

12

22

41

20

13

42

1112320010

Salma Syafaatul U

16

19

40

8

22

45

55

9%

2112320001

Edvan Sofwatuzzacky

11

18

46

14

61

0

21

4%

1112320011 Rahmawati

21

20

34

8

17

50

79

13%

2112320005

Dwi Destyana

24

51

0

21

43

11

86

14%

1112320012

Rifta Nurul Rahmawati

20

16

39

8

23

44

73

12%

2112320006

Maulana Yusuf

18

22

35

22

20

33

118

20%

1112320013

Rizki Amelia R

10

20

45

2

12

61

16

3%

2112320007

Khansa Nurwasilah

10

24

41

24

23

28

89

15%

1112320014

Meinida Firmansyah

18

8

49

5

12

58

72

12%

2112320009

Qurrota Ayun

12

21

42

12

21

42

54

9%

1112320015

Rika Agustin

23

34

18

10

34

31

64

11%

2112320011

Andi Arya Pratama

10

41

24

17

34

24

33

6%

1112320016

Husnul Khotimah

23

47

5

17

53

5

60

10%

2112320012

Ridan Ferdian

22

7

46

9

11

55

106

18%

1112320017

Aulia Dyan Yohanlis

26

8

41

18

57

0

111

19%

2112320013 Ceprian

24

30

18

22

35

116

19%

1112320018

Acep Rusmana

17

36

22

17

58

0

42

7%

2112320014

Dika Tria Anugrah

29

46

0

42

13

20

225

38%

1112320019

Viera Mustika O

18

19

38

13

27

35

78

13%

2112320015

Karina Ndaru Nur F

15

29

31

30

23

22

128

21%

1112320020

Salma Zaharani

30

22

23

23

27

25

163

27%

2112320016

Try Rahmat Maulana H

17

22

36

9

17

49

65

11%

1112330001

Ria Risdianti

23

16

36

11

12

52

108

18%

2112320017

Achie Hastiny

22

35

18

22

33

20

108

18%

1112330002

Bilqis Maharani

24

13

38

10

18

47

105

18%

2112320018

Moch Gilang Pratama

31

11

33

35

15

25

238

40%

1112330003

Siti Ulfa Rahmawati

25

13

37

3

13

59

86

14%

2112320019

Ardi Suarsyaf

20

21

34

22

15

38

132

22%

1112330004

Isti Meilani Adawiah

13

35

27

9

60

6

-7

-1%

2112320020

Karina Guspita

26

48

1

30

13

32

163

27%

1112330005

Siti Sifaturahmah

24

17

34

11

23

41

100

17%

2112320022

Siti Hajar Suryani

17

26

32

20

21

34

101

17%

1112330006

Devi Septiani Suteja

17

21

37

7

20

48

55

9%

2112320023

Arnis Wisdawati

22

31

22

19

15

41

118

20%

1112330007

Neng Hesti Sopiah

28

15

32

15

17

43

140

23%

2112320024

Ajeng Bagja R

22

19

34

17

23

35

114

19%

1112330008

Novi Nurjanah

12

38

25

12

63

0

-5

-1%

2112320025

Yudha Kuswara

21

21

33

21

23

31

124

21%

1112330009

Frida Yustika Rahmat

15

10

50

10

18

47

72

12%

2112330001

Nita Pratiwi

22

24

29

27

21

27

151

25%

1112330010

Ira Fitriyani

24

14

37

13

18

44

116

19%

2112330003 Mahmudin

15

24

36

20

13

42

103

17%

1112330011

Risma Oktaviani

25

18

32

12

22

41

108

18%

2112330004

Arini Mutiara Agi

12

32

31

21

27

27

73

1112330012

Asti Pratiwi

20

31

24

20

55

0

74

12%

2112330005

Dinda Ayudia

9

50

16

16

39

20

11

2%

1112330013

Sri Resta Rahayu

22

28

25

9

26

40

70

12%

2112330006

Siti Jenab

23

47

5

20

27

28

98

16%

1112330014

Hana Zahra

35

17

23

7

11

57

140

23%

2112330007

Husnul Laila

17

31

27

20

23

32

94

16%

1112330015

Nia Puspitasari

20

16

39

7

25

43

67

11%

2112330008

Isep Sopiandi

13

39

23

16

21

38

56

9%

1112330016

Ramdini Sapitri

14

37

24

9

33

33

22

4%

2112330009

Deti Pitriani

17

45

13

21

29

25

78

13%

1112330017

Siti Sarah Nabila

27

12

36

10

24

41

112

19%

2112330010

Gebi Ilham Bramantyo

16

59

0

18

15

42

62

10%

1112330019

Rianti Puji Astuti

13

62

0

11

64

0

-30

-5%

2112330011

Febi Sri Wulandari

10

23

42

21

26

28

75

13%

1112330020

Biah Astuti

14

34

27

14

61

0

17

3%

2112330012

Shyka Silbianti

16

23

36

13

21

41

72

12%

1112340001

Yusi Rubianti Putri

13

47

15

7

42

26

-9

-2%

2112330013

Dede Yuli

12

43

20

9

24

42

17

3%

1112340002

Eko Heriansyah

19

39

17

19

56

0

57

10%

2112330014

Maulani Fahlevi

8

58

9

20

50

5

4

1%

1112340003

Indri Setya Mulyani

17

29

29

6

11

58

52

9%

2112330016

Ricky Alwi Hermawan

19

24

32

23

17

35

127

21%

1112340004

Tria Septiani

16

20

39

14

41

20

59

10%

2112330017

Nadila Laila Adha R

9

26

40

22

23

30

75

13%

1112340006

Muhamad Ramdan Rifai

28

23

24

17

13

45

144

24%

2112330019

Nur Asri Umamah

19

24

32

19

15

41

113

19%

1112340007

Fitri Wulandari

27

48

0

15

60

0

60

10%

2112330020

Sefti Nurcahyani

18

46

11

24

51

0

71

12%

1112340008

Veggy Ariani

8

19

48

2

22

51

-0%

2112330021

Aris Maulana

25

22

28

32

20

23

186

31%

1112340010

Asvy Fauziah L

20

23

32

7

17

51

68

11%

2112330022

Asyel Siti Mariyah

20

26

29

36

11

28

187

31%

1112340011

Santi Sri Mustika

17

17

41

7

16

52

63

11%

2112330023

Neng Pupung

16

27

32

20

11

44

106

18%

1112340012

Nisa Nuraeni M

21

9

45

1

16

58

63

11%

2112340001

Erma Septiani

19

29

27

11

32

32

59

10%

1112340014

Intan Puspa Somantri

15

20

40

13

16

46

76

13%

2112340002

Vinki Ari Lesmana

16

28

31

22

19

34

105

18%

1112340015

Rizka Setiawati

16

16

43

8

21

46

59

10%

2112340003

Riani Meilan Sari

14

7

54

26

29

20

124

21%

1112340017

Sugian Permana

18

25

32

14

29

32

74

12%

2112340004

Nur Annisa Wahdini

11

30

34

17

49

9

33

6%

1112340018

Sifa Siti Nurhalisa

18

28

29

8

51

16

25

4%

2112340005

Tika Hasanah

18

14

43

22

39

14

107

18%

1112340019

Naufal Bestary S P

17

21

37

9

24

42

59

10%

2112340006 Aliffah

26

45

35

35

5

164

27%

1112340020

Atika Karina

17

16

42

8

23

44

61

10%

2112340007

Muhammad Apit S

15

30

30

28

45

2

97

16%

1112350001

Resna Triani Lestari

15

15

45

15

19

41

86

14%

2112340009

Endah Hapidah

13

26

36

39

25

11

157

26%

1112350002

Muhammad Ridwan

14

10

51

3

17

55

41

7%

2112340011

Dini Andriyani

28

47

0

17

45

13

88

15%

1112350003

Enden Triyanti

18

16

41

22

53

0

91

15%

2112340012 Ernia

26

25

24

35

29

11

1112350004

Ulfah Nur Tsany

25

10

40

10

10

55

120

20%

2112340013

Sisca Ayu Noviana

26

17

32

32

40

1112350005

Aulia Nurhanifa

26

7

42

9

13

53

120

20%

2112340014

Fitri Damayanti

20

30

25

30

1112350006

Inggal Satiani R

9

19

47

8

19

48

30

5%

2112340015

Ani Karlina

25

11

39

1112350007

Riz Riz Rahmat T

16

18

41

4

6

65

56

9%

2112340017

Martiani Habibah

12

11

1112350008

Camelia Sinensis

17

23

35

5

26

44

39

7%

2112340018

Rayhan El Rahmina

15

1112350009

Nurhanifa Rahma B

16

25

34

25

50

0

89

15%

2112340019

Anita Fauziah Rahman

1112350010

Annisa Paras Ayu U

19

27

29

13

49

13

52

9%

2112340020

1112350012

Sarah Apriani

21

46

8

18

57

0

53

9%

1112350013

Denti Purwasih

20

26

29

13

45

17

61

1112350014

Alma Faridah Kautsar

12

42

21

15

60

0

6

1112350015

Muhammad Husni Fajar

22

24

29

8

37

30

1112350016

Ghea Annisa S

21

32

22

17

55

1112350017

Annisa Dhita Suwandi

17

26

32

6

22

1112350018

Mulyani Aprilia

17

21

37

10

52

1112350019

Yusup Setiawan

14

15

46

2

14

1112350020

Feggy Melati Sukma

14

16

45

17

1112360002

Marsiella Nur Fajrin

20

28

27

1112360003

Silmi Faturahmi

22

46

1112360005

Ranti Aprilianti

23

1112360006

Yayang Siti Hasanah

1112360007 1112360008

1112310001

Dela Sari

1112310002

15

KELOMPOK IPS No Peserta

Nama Peserta

TKPA

TKSH

B S K

4

21

4

TOTAL

PROSEN

B S K

93

17% 8%

16%

12%

190

32%

3

175

29%

21

24

149

25%

20

34

21

135

23%

52

33

17

25

152

25%

23

37

20

13

42

104

17%

10

37

28

25

39

11

64

11%

Syafira Suwandi

11

47

17

17

37

21

28

5%

2112340021

Nispi Yani S

12

22

41

20

19

36

87

15%

10%

2112340022

Ahmad Fachry Qasim

15

25

35

21

15

39

104

17%

1%

2112350001

Jundan Alawi

11

20

44

8

21

46

35

6%

59

10%

2112350002

Difa Ardiansyah

14

24

37

14

32

29

56

9%

3

65

11%

2112350003

Abdurrahman Daerobbi

13

43

19

23

50

2

51

9%

47

44

7%

2112350004

Sephia Putri A

15

7

53

18

19

38

106

18%

13

35

6%

2112350005

Fitria Sukmawati

22

24

29

32

27

16

165

28%

59

35

6%

2112350006

Lisda Febianti

16

51

8

20

34

21

59

10%

34

24

74

12%

2112350007

Siti Rahayu

20

30

25

26

17

32

137

23%

10

28

37

64

11%

2112350008

Muhammad Nur El Fikri

24

51

0

31

30

14

139

23%

7

10

65

0

17

3%

2112350009

Elmansyah Fauzi R

27

18

30

19

21

35

145

24%

25

27

8

26

41

73

12%

2112350010

Tiara Tazkia

13

51

11

18

26

31

47

8%

16

56

3

10

42

23

6

1%

2112350011

Moch Rizky Rifansyah

23

35

17

35

35

5

162

27%

Bayu Nugraha

28

23

24

21

23

31

150

25%

2112350012

Sintong R Sianturi

14

20

41

21

50

4

70

12%

Muhammad Zaenudin

17

58

0

14

57

4

9

2%

2112350013

Asep Diden

16

59

0

17

56

2

17

3%

1112360009

Aang Mohamad Muslim

22

27

26

13

23

39

90

15%

2112350014

Elisabeth Fransiska

14

41

20

21

28

26

71

12%

1112360010

Muhammad Fahri H

13

34

28

8

11

56

39

7%

2112370006

Andrian Bagus W

12

6

57

34

21

20

157

26%

1112360011

Silmi Azmia Maulani

21

53

1

12

21

42

58

10%

2112350015

Erwin P Simangunsong

5

15

55

16

52

7

17

3%

1112360012

Melany Nurhotami

20

54

1

19

55

1

47

8%

1112360014

Bagoes Putra Morasya

16

32

27

13

49

13

35

6%

1112360015

Stevanus Prasetyo N

18

13

44

6

9

60

74

12%

1112360017

Leili Sholihatunnisa

22

52

1

14

55

6

37

6%

1112360018

Robi Serawali

26

49

0

15

47

13

68

11%

3112310001

1112360019

Lilis Sutiasih

22

53

0

19

55

1

56

9%

3112310002

1112360020

Muhamad Hairul Fikri

37

7

31

15

7

53

194

32%

1112380002

Diesvinelia Pardede

21

20

34

14

37

24

83

1112380003

Dwinisa Nur H

24

7

44

10

5

60

124

1112380004

Jerisha Anastasia G

9

15

51

10

52

13

1112380005

Hasna Rashyida

12

62

1

15

59

1

1112380007

Aulia Rahman

21

15

39

13

15

47

1112380008

Siti Nurosahu

13

21

41

15

34

1112380009

Aris Munandar

14

61

0

11

60

1112380012

Putri Astuti

15

16

44

5

18

52

1112380013

Rahmayanti Putri D

26

7

42

16

7

52

1112380014

Ammar Fadhil

23

16

36

14

18

43

1112380015

Rizkia Fauzia

15

22

38

15

15

45

1112380017

Adeliana Dewi Putri

25

16

34

8

22

45

1112380018

Fera Krisda

21

28

26

25

48

2

1112380019

Ayu Lidayanti

10

27

38

6

20

49

1112380020

Pricilla Firyaal

21

9

45

4

15

56

1112390001

Rafni Asriani

19

16

40

8

23

1112390002

Muhammad Luthfi Zain

26

47

2

16

1112390003

Prayoga Nugraha

24

13

38

1112390005

Aknes Hawadini Putri

17

13

1112390006

Yaiba Miracle M

26

23

1112390007

Lena Maulina Azzahra

20

17

38

6

23

1112390008

Triana Ridhaswari

21

19

35

15

22

1112390009

Rizqi Multazam

21

19

35

8

17

1112390010

Dian Hardiyana

16

38

21

18

1112390011

Ghiska Rismaya S F

26

36

13

6

1112390012

Alwi Abi Azhar

18

9

48

1112390013

Mega Tri Eka Putri

29

16

30

1112390014

Melisa Fuji Faujiah

21

13

1112390015

Dwi Indrawati

23

1112390016

Syifa H Syafanah

1112390017

KELOMPOK IPC No Peserta

Nama Peserta

TKPA

TKS K

Ferra Nurjanah F

17

19

39

9

17

49

68

11%

Siti Sarah Salsabila

18

10

47

11

19

45

87

15%

3112310003

Felina Farhah J

12

21

42

10

21

44

46

8%

14%

3112310004

Ai Nuraeni

16

27

32

13

60

2

29

5%

21%

3112310005

Hasri Rahmasari

16

28

31

13

29

33

59

10%

9

2%

3112310006

R Dhiya Aulia M

31

35

9

15

33

27

116

19%

-13

-2%

3112310007

Imelda Triskopa

11

6

58

12

55

8

31

5%

106

18%

3112310008

Awal Rohmatulloh

21

8

46

10

65

0

51

9%

26

57

10%

3112310009

Novi Handayani

22

53

0

9

64

2

7

1%

4

-21

-4%

3112310010

Syamsy Wiguna Putra

17

21

37

13

27

35

72

12%

46

8%

3112310011

Siti Hanan

19

15

41

15

60

0

61

10%

154

26%

3112310012

Teja Wiraprabawa

10

10

55

10

21

44

49

8%

114

19%

3112310013

Agung Laksana

13

28

34

15

56

4

28

5%

83

14%

3112310014

Tri Aji Tunggal

9

12

54

12

12

51

60

10%

94

16%

3112310015

Nena Yuliana

13

20

42

9

29

37

39

7%

108

18%

3112310016

Kris Indriyanti M

14

15

46

12

22

41

67

11%

17

3%

3112310017

Aulia Taufik Ismail

14

5

56

13

23

39

80

13%

76

13%

3112310018

Erik Aulia

22

14

39

9

28

38

82

14%

44

69

12%

3112310019

Salwa Najibah

23

37

15

17

57

1

66

11%

45

14

76

13%

3112310020

Hendri Hermawan

6

11

58

12

60

3

1

0%

4

12

59

87

15%

3112310021

Nur As Dien Firdaus

13

18

44

13

23

39

63

11%

45

6

18

51

61

10%

3112310022

Neri Anira

11

18

46

10

28

37

38

6%

26

8

20

47

93

16%

3112310023

Rima Yuliani H

16

25

34

13

19

43

72

12%

46

64

11%

3112310024

Manganti Anbiya G R

21

27

27

15

31

29

86

14%

38

103

17%

3112310025

Muhammad Iim Alwi

15

26

34

12

29

34

53

9%

50

80

13%

55

2

43

7%

No Peserta

39

30

53

9%

10

11

54

92

15%

3112310001

5

17

53

103

17%

3112310002

41

13

32

30

91

15%

20

32

16

27

32

109

22

18

35

14

10

51

Nur Anisa Hasanah

21

23

31

9

19

1112390018

Aura Syifa Fathi R

17

21

37

9

1112390019

Nadia Regita F

28

29

18

1112370001

Nursonia Komala Sari

11

17

1112370002

Galih Pangestu A

19

1112370004

Santi Ramdayanti

1112370005

Muhammad Rivan

TKPA

S

PROSEN

S

Nama Peserta

B

TOTAL

B

K

TKSH

TOTAL

PROSEN

B

S

K

B

S

K

Ferra Nurjanah F

17

19

39

22

20

33

117

20%

Siti Sarah Salsabila

18

10

47

16

14

45

112

19%

3112310003

Felina Farhah J

12

21

42

17

15

43

80

13%

18%

3112310004

Ai Nuraeni

16

27

32

21

50

4

71

12%

116

19%

3112310005

Hasri Rahmasari

16

28

31

15

27

33

69

12%

47

78

13%

3112310006

R Dhiya Aulia M

31

35

9

23

45

7

136

23%

25

41

58

10%

3112310007

Imelda Triskopa

11

6

58

17

23

35

83

14%

11

41

23

86

14%

3112310008

Awal Rohmatulloh

21

8

46

19

25

31

127

21%

47

21

42

12

69

12%

3112310009

Novi Handayani

22

53

0

21

54

0

65

11%

21

35

6

43

26

36

6%

3112310010

Syamsy Wiguna Putra

17

21

37

17

34

24

81

14%

30

9

36

12

28

35

131

22%

3112310011

Siti Hanan

19

15

41

19

29

27

108

18%

20

55

0

6

19

50

30

5%

3112310012

Teja Wiraprabawa

10

10

55

75

30

5%

1112370007 Jujun

18

36

21

7

29

39

35

6%

3112310013

Agung Laksana

13

28

34

75

24

4%

1112370008

Nisa Lilih Solihah

21

16

38

25

19

31

149

25%

3112310014

Tri Aji Tunggal

9

12

54

13

21

41

55

9%

1112370009

Gina Alfiyana

21

18

36

9

27

39

75

13%

3112310015

Nena Yuliana

13

20

42

13

22

40

62

10%

1112370010

M Reza F

21

13

41

10

17

48

94

16%

3112310016

Kris Indriyanti M

14

15

46

21

17%

1112370011

Friddo Anandito R

25

50

0

9

37

29

49

8%

3112310017

Aulia Taufik Ismail

14

5

1112370012

Eva Rosdiana

21

32

22

10

54

11

38

6%

3112310018

Erik Aulia

22

14

1112370013

Ai Purnama

28

45

2

14

41

20

82

14%

3112310019

Salwa Najibah

23

1112370014

Widi Giani

13

46

16

18

53

4

25

4%

3112310020

Hendri Hermawan

6

1112370016

Gita Cahyani Lestari

11

17

47

8

14

53

45

8%

3112310021

Nur As Dien Firdaus

1112370017

Dea Risma

18

21

36

21

41

13

94

16%

3112310022

1112370018

Ananda Aransa

32

5

38

13

7

55

168

28%

3112310023

1112370019

Bangkit Wisanggeni W

28

21

26

15

21

39

130

22%

1112370020

Zalfa Anjani

29

6

40

21

6

48

188

31%

1112310021

Azri Ilmawan Ridwan

23

52

0

20

27

28

93

16%

22

32

103

56

75

51

9%

39

19

21

35

129

22%

37

15

28

45

2

122

20%

11

58

12

24

39

37

6%

13

18

44

16

21

38

77

13%

Neri Anira

11

18

46

18

22

35

76

13%

Rima Yuliani H

16

25

34

12

34

29

53

9%

3112310024

Manganti Anbiya G R

21

27

27

21

25

29

116

19%

3112310025

Muhammad Iim Alwi

15

26

34

19

27

29

83

14%


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Selamat Tahun Baru #Imlek 2567 bagi yang merayakan. Semoga selalu damai, makmur dan bahagia.” Jusuf Kalla Wakil Presiden

SELASA, 9 FEBRUARI 2016

...Waduh, Ternyata Bukan Hanya Gafatar DARI HAL A1...

“Aliran-aliran sesat di Cianjur sulit berkembang, karena masih banyak masyarakat yang peduli dan selalu melapor ke MUI. Setelah adanya laporan, MUI bersama TNI, Polri dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur selalu bahu-membahu mengatasi masalah yang muncul,“ tuturnya. Masih kata Yani, keberadaan Gafatar di Cianjur sebenarnya sudah diantisipasi sejak lama oleh MUI. Bahkan setahun yang lalu, MUI dan pihak-pihak terkait lainnya selalu aktif memonitor segala bentuk aktivitas dan kegiatan ormas yang dinyatakan sesat oleh MUI Pusat. “Sejak lama kami sudah menangkap isyarat Gafatar yang memiliki misi khusus. Itu setelah mempelajari majalah yang mereka bagikan. Ya mungkin orang awam tidak bisa menangkap isyarat itu karena tidak memonitor seperti apa yang kami lakukan,“ jelasnya. Tak hanya Gafatar, Yani mengaku pihaknya akan terus melakukan pembinaan

bagi para pengikut maupun pimpinan aliran sesat sehingga bisa kembali ke jalan yang benar. Akan tetapi, ia menegaskan, hal tersebut bukan hanya menjadi tugas MUI, namun juga perlu pe­ ran aktif dari semua pihak, terutama para tokoh agama. “Karena ini urusan agama, otomatis mereka (tokoh agama) punya tanggung jawab kepada masyarakat dan pendatang yang telah keliru terhadap ajaran agama Islam. Mereka harus melakukan pembinaan khusus serta memberikan pemahaman dan wawasan keagamaan yang benar,” tegasnya. Ahmad juga mengimbau kepada masyarakat untuk bisa menerima alias tidak menjauhi para mantan pengikut aliran sesat. “Mereka yang pernah tersesat dalam aliran sesat harus dirangkul agar kembali bertaubat. Mereka harus diberikan nasehat-nasehat yang baik dengan cara yang cukup bisa diterima seperti dengan ilmu agama yang benar,“ paparnya. Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Cianjur, Sudrajat Laksana

Jadi kalau ada yang mau mendirikan organisasi, secara administrasi terlebih dahulu harus memberitahukan secara resmi nama lembaga, daftar nama pengurus yang diperkuat dengan akta notaris...” menegaskan, untuk menangani Gafatar dan sejumlah organisasi sesat lainnya, keberadaan Kesbangpol hanya bersifat mem-backup MUI. Pasalnya, hanya MUI yang berhak menyatakan bahwa organisasi tersebut sesat atau tidak. Kalaupun ada pihakpihak yang akan mendirikan organisasi kepemudaan atau masyarakat di Cianjur,

sambung dia, harus menempuh aturan yang ada. “Jadi kalau ada yang mau mendirikan organisasi, secara administrasi terlebih dahulu harus memberitahukan secara resmi nama lembaga, daftar nama pengurus yang diperkuat dengan akta notaris. Kalau mereka pengu­rus di daerah atau cabang, pasti akan kita cek hingga ke tingkat pengurus yang lebih tinggi atau pusat,” katanya. Terkait dengan Gafatar yang sudah terdaftar di Kesbangpol Cianjur, Sudrajat menjelaskan, secara adminstrasi memang sudah lengkap, bahkan terdaftar juga di Kementerian Dalam Negeri. Kalaupun sekarang dalam perjalanannya ada yang menyimpang, kata Sudrajat, bukan kewenangan Kesbangpol untuk meneliti lebih jauh ke arah itu. “Kalau melihat anggaran dasar dan rumah tangga ­ Gafatar, tidak ada yang menyimpang. Makanya kami keluarkan surat rekomendasi kepengurusannya. ­Terkait adanya penyimpangan agama, kami tidak sampai ke arah sana,” pungkasnya. (cr1)

...Renovasi Taman Prawatasari Tak Sesuai Konsep Awal DARI HAL A1...

Padahal sesuai de­ ngan desain awal, sambung Ence, renovasi taman yang dikenal juga dengan sebutan Taman Joglo ini, hanya dilakukan pembangunan warung-warung yang ada di sekeliling lokasi taman. Namun dirinya kaget, ketika mendapatkan informasi semakin banyak fasilitas tambahan yang dibangun. “Saya kaget tahu seperti itu. Rencananya kami akan sidak ke Taman Prawatasari dan akan memanggil DKP,“ katanya. Meski belum mengetahui secara rinci perkembangan renovasi Taman Prawatasari, Ence menilai seharusnya jangan dulu di­ resmikan sampai semuanya benar-benar selesai

dibangun. Dirinya bahkan bi­ ngung, dana sebesar itu digunakan untuk membangun taman yang tidak terlalu penting untuk masyarakat umum. “Lebih baik anggarannya dipakai untuk memba­ ngun infrastruktur jalan yang ada di wilayah utara dan selatan,” tegasnya. Karena hingga saat ini, ungkap Ence, kondisi jalan kabupaten di wilayah Cianjur Selatan dan Utara, baru 20 persen jalan yang terbilang bagus dan selebihnya rusak. Bahkan jika diban­ dingkan, lebih bagus jalan desa yang dibangun menggunakan anggaran dana desa. Sebelumnya, pasca di­ resmikan Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh pada 18 Januari lalu, kondisi Ta-

man Prawatasari semakin hari kian memprihatinkan. Sampah yang bertebaran, rusaknya beberapa fasilitas permainan bagi anak-anak dan tanaman, menjadi pemandangan baru di taman yang dibangun dengan menghabiskan anggaran miliar rupiah tersebut. Berbagai jenis sampah plastik seperti botol minuman dan bungkus maka­nan berserakan di lokasi Taman Prawatasari. Tidak hanya itu, fasilitas bermain bagi anak-anak juga sudah dalam kondisi rusak, seperti papan seluncuran yang retak dan berlubang di kedua sisi pegangannya. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Cianjur, Yeyen Rohyanda saat dikonfirmasi terkait

kondisi Taman Prawatasari saat ini mengaku kaget dan akan segera mengecek ­langsung ke lokasi. “Saya baru tahu kalau seperti itu, nanti akan saya cek langsung ke lokasi,” ujarnya. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan menjadi alasan yang diutarakan Yeyen. Sedangkan terkait fasilitas bermain bagi anak-anak seperti papan seluncur yang rusak, dirinya menilai sudah sesuai dengan standar yang ada. “Harusnya papan seluncur itu diperuntukkan bagi anak berusia di bawah lima tahun, namun kenyataannya ada yang berusia di atas itu ikut memakainya,” tutupnya. (cr1)

Utusan Istana: Apa Harus Presiden yang Terima Honorer K2? JA K A R TA - M e n a n g g a p i rencana aksi unjuk rasa besar-besaran honorer kategori dua (K2) pada 10-12 Februari 2016, pihak Istana Kepresidenan mulai merespon. Dengan mengutus pejabat Sekretariat Negara, pihak Istana menanyakan kebenaran rencana unjuk rasa yang me­reka sebut sebagai aksi jihad, kepada pengurus Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I). Kepada Ketum FHK2I Titi Purwaningsih, utusan Istana juga mempertanyakan, kenapa harus Presiden Jokowi yang didemo honorer K2 dan bukan pihak lainnya. “Saya didatangi utusan Istana. Menanyakan ke saya apa benar mau ada massa 50 ribu honorer pada 10 Februari. Saya juga ditanya, apa harus Presiden Jokowi yang mene­ rima honorer K2,” kata Titi, Senin (8/2). Kepada utusan Istana itu, Titi menegaskan, tidak ada pihak lain lagi yang pantas ditemui. Lantaran MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi sudah gagal menyelesaikan honorer K2. Satu-satunya yang bisa menuntaskan masalah K2 adalah Presiden Jokowi. “Kami hanya minta Pre­ siden Jokowi yang menemui kami dari sisi kemanusiaan, keadilan, dan kebijaksaan saja. Presiden kan bapak-

Presiden Joko Widodo

nya rakyat jadi ketika anakanaknya me­ ngadu harus mau mendengarkan,” bebernya. Titi menambahkan, seperti apa pun aturan yang bisa menjadi payung hukum pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS, hanya presiden lah yang bisa memberikan solusi. Karena MenPAN-RB sudah tidak sanggup lagi membuat kebijakan untuk honorer K2. Sementara itu, jelang demo nasional honorer K2, beredar informasi palsu. Isinya adalah menggem-

Kami hanya minta Presiden Jokowi yang menemui kami dari sisi kemanusiaan, keadilan, dan kebijaksaan saja. Presiden kan bapaknya rakyat jadi ketika anakanaknya mengadu harus mau mendengarkan.” bosi ho­norer K2 bahwa aksi 10 Februari batal dilak-

sanakan. “Saya tidak tahu darimana informasi itu, tapi banyak anggota saya menanyakan apakah aksi 10 Februari batal dilaksanakan,” kata Titi. Dalam pesan berantai yang dikirimkan kepada honorer K2, disebutkan demo nasio­nal tidak jadi dilaksanakan karena akan ada solusi terbaik dari pemerintah. Beruntung seluruh korwil/korda FHK2I menanyakan kesimpangsiuran informasi tersebut kepada pengurus pusat. “Karena informasi palsu dan menyesatkan ini berupaya menggembosi honorer K2, saya sudah instruksikan kepada seluruh pengurus daerah untuk memperketat pengawalan dalam aksi nanti. Informasi hanya lewat satu pintu, yaitu lewat saya saja. Tanpa instruksi saya, itu artinya palsu,” tegasnya. Dia kembali mengimbau seluruh honorer K2 untuk merapatkan barisan. Jangan hanya menunggu di rumah tanpa melakukan perjuangan. “Kalau kompak, Insya Allah akan ada hasilnya. Jangan hanya berdiam diri dan berpangku tangan. Mari berjihad bersama, adukan nasib ke bapak kita (Presiden Jokowi). Kalau presiden punya hati, pasti ada solusi terbaik bagi honorer K2,” pungkasnya. (net/gg)

...Setiap Tahun Baru Imlek, Sang Panglima Perang Selalu Jadi Magnet

BERITACIANJUR/ CR2

DARI HAL A1...

Setelah masyarakat kehilangan panglima Kong Co Tek Sin, leluhur Tionghoa dahulu membuatkan sesembahan yang dipercaya membawa keberkahan,” katanya. Vihara Hok Tek Bio

dan Altar Kong Co Tek Sin, lanjut Suntari, selalu menjadi magnet atau daya tarik tersendiri dalam setiap pe_ ringatan Tahun Baru Imlek. “11 altar yang ada di Vihara Hok Tek Bio menuntun keberkahan bagi para jemaatnya agar terkun

beribadah. Belajar derma Budha itu bukan sekadar membaca tanpa pengamalan. Prinsip pada darma ajaran Budha adalah e hi pasiko yang berarti saya mendengarkan, merenungkan dan m ­elaksanakan,” ­pungkasnya. (mar)

Besok, 50 Ribu Honorer K2 Serbu Istana JAKARTA-Besok (10/2), sekitar 50 ribu honorer ka­ tegori dua (K2) akan mengggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Presiden. Mereka akan mendesak Presiden Jokowi untuk mengangkat honorer K2 menjadi CPNS. Sejak kemarin (8/2), honorer dari berbagai daerah termasuk dari wilayah Sumatera sudah berangkat menuju Jakarta. Mantan Sekjen Forum Honorer Indonesia (FHI) Eko Imam Suryanto, mengatakan,upaya honorer K2 dengan cara menggeruduk Istana merupakan langkah yang tepat. Alasannya, upaya penyelesaian honorer K2 memang harus secara politis, setelah upaya-upaya dialog tidak membuahkan hasil. “Dan saya sangat setuju jika harus dilakukan aksi nasional sebagai bentuk tekanan politik dan untuk menunjukkan pada Pre­ siden bahwa masih ada di negeri ini komponen masyarakat yang perlu diperhatikan nasibnya, yang selama ini sudah berjasa dalam memperlancar tugas negara, yaitu memberikan pelayanan bagi rakyatnya,” beber Eko Imam kepada. Mantan guru honorer yang kini sudah menjadi guru PNS di SMP Negeri 23 Me­ dan itu mengatakan, langkah mendatangi Istana menjadi satu-satunya pilihan ketika MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi sudah menyatakan takut dijerat kasus hukum jika mengangkat honorer K2 menjadi CPNS. Tapi yang sangat disa­ yangkan, sebelumnya Yuddy sudah pernah gembar-gembor akan mengangkat honorer K2 menjadi CPNS. Belakangan sikapnya berubah dengan alasan tidak ada payung hukum dan beratnya beban keuangan negara. Eko menilai, Yuddy tidak serius.”Menpan-RB memang tidak salah beralasan ketia­ daan anggaran atau payung hukum, tetapi kesalahan terbesar dari Menpan adalah be-

NET

liau belum secara maksimal melakukan komunikasi dan membangun kesepahaman dengan semua komponen politik yang ada,” kata Eko. Eko mengatakan, jika mau serius, pemerintah bisa memberikan solusi. Dia memberi contoh betapa pelik untuk mendorong turunnya PP 56 Tahun 2012, yang merupakan dasar hukum penyelesaian honorer K2 yang lalu. “Berbagai fraksi di Komisi II mulai PAN, Demokrat, Golkar, PKS, PDIP,PPP, sampai Pak MENPAN & RB yang dulu, Pak Azwar Abubakar ikut terlibat aktif meyakinkan Presiden untuk menerbitkan PP. Belum lagi Lembaga DPD dalam hal ini Komite yang membidangi Pendidikan dan Guru juga terlibat aktif saling memba­ ngun komunikasi untuk menyelesaikan masalah HK2I,” terang Eko. Terpisah, Koordinator Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Wilayah Sumatera Selatan Syahrizal mengatakan, sekitar 5.000 massa honorer K2 dari wilayah Sumatera sudah bergerak lewat jalur darat menuju Jakarta, kemarin “Lima ribu massa ini bera­ sal dari Medan, Sumsel, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Sumbar, dan kabupaten/kota lainnya di Sumut,” ungkap

Syahrizal. Pihak Istana Kepresidenan juga tidak meremehkan rencana aksi massa honorer K2 ini. Dengan mengutus pejabat Sekretariat Negara, pihak Istana menanyakan kebenaran rencana unjuk rasa yang mereka sebut sebagai aksi jihad, kepada pengrus FHK2I. Kepada Ketum FHK2I Titi Purwaningsih, utusan Istana juga mempertanyakan, kenapa harus Presiden Jokowi yang didemo honorer K2 dan bukan pihak lainnya. “Saya didatangi utusan Istana. Menanyakan ke saya apa benar mau ada massa 50 ribu honorer pada 10 Februari. Saya juga ditanya, apa harus Presiden Jokowi yang mene­ rima honorer K2,” kata Titi. Kepada utusan Istana itu, Titi menegaskan, tidak ada pihak lain lagi yang pantas ditemui. Lantaran MenPANRB Yuddy Chrisnandi sudah gagal menyelesaikan honorer K2. Satu-satunya yang bisa menuntaskan masalah K2 adalah Presiden Jokowi. “Kami hanya minta Pre­ siden Jokowi yang menemui kami dari sisi kemanusiaan, keadilan, dan kebijaksaan saja. Presiden kan bapaknya rakyat jadi ketika anak-anaknya me­ ngadu harus mau mendengarkan,” tutupnya. (net/gg)

Mei hingga Juli, Indonesia Goyah, Itu Ramalan Suhu Tan JAKARTA-Dunia politik Indonesia akan ramai tahun ini. Itulah ramalan dari Pakar Feng Shui Suhu Tan Kim Tian. Namun ia juga meramalkan, meski banyak tekanan, pemerintah akan tetap solid. “Situasi politik cukup kondusif sebab ada sosok yang dipercaya bisa mengatur peme­ rintahan dengan baik. Nilai

tukar rupiah juga akan me­ nguat,” kata Suhu Tan Meski pemerintah akan tetap solid, namun dia mewanti-wanti Indonesia akan mengalami guncangan yang cukup kuat. Terutama pada Mei, Juni dan Juli. Indonesia diramalkan akan cukup goyah sebab api dan alam serta elemen kelahiran Indonesia sedang ben-

trok. Akibatnya tindakan anarkitis. Namun, pada Agustus hingga tahun berikutnya, Indonesia akan terus membaik. Bahkan lebih baik dari sebelumnya. Istilahnya adalah bounce back. “Setelah melewati tiga bulan itu, Indonesia akan maju terus dan terus membaik,” ramalnya. (net/gg)


HALAMAN

A8

WISKUL

Selalu menjadi diri sendiri, mengekspresikan diri, memiliki iman pada diri sendiri, jangan pergi keluar dan mencari kepribadian yang sukses dan duplikat."

Bruce Lee Aktor

SELASA, 9 FEBRUARI 2016

Wisata Alam Penuh Tantangan Menguji Kekompakan Bekerja

KINI, tak perlu bersusah payah lagi mencari tempat baik untuk keluarga, sekolah, kampus, maupun perusahaan.

B

ila ingin berwisata alam, seperti berolahraga arung jeram, paralay­ ang, pain ball, outbound dan lain sebagainya da­ lam menguji kekompakan tim. Salah satunya bisa dengan menghubungi PT Alam Berkah Se­ jahtera (Baraya Adventure) di Dae­ rah Cipanas, sebagai salah satu per­ usahaan yang menyediakan jasa wisata dan mampu menjadi solusi. Menurut Yusham (34), selaku Marketing Office Management Operational

Baraya Adventure. Kalau olahraga se­ perti arung jeram, pain ball, dan out­ bound merupakan berbagai kegiatan yang dikerjakan oleh tim (suatu kelompok, red). Sedangkan untuk olahraga paralayang sen­ diri, lebih kepada menguji keberanian per orang. “Kelompoknya tergan­ tung, misalkan dari jumlah karya­ wan di suatu perusahan yang ikut Baraya Adventure bisa saja satu tim, dua, tiga, atau lima kelom­

p o k yang se­ tiap timnya itu memiliki jumlah anggotanya lima, tujuh, hingga 10 orang anggota timnya,” tutur Yusham saat dis­ ela kesibukannya belum lama ini. Berbagai pelayanan yang di­ berikan pihaknya pun tentunya didampingi oleh orang-orang yang kreatif dan profesional di bidangnya. Dalam ber­ bagai kegiatan yang diikuti setiap karyawan, mampu

menumbuhkan motiva­ si, mengembangkan rasa me­ miliki terhadap perusahan, mau­ pun meningkatkan kondisi fisik dan pikiran untuk mengoptimal­ kan suasana kerja. “Biasanya di suatu perusahan butuh suasana baru untuk mening­ katkan kinerja. Dari permasalahan itulah kita mencoba suguhkan ber­ bagai aktivitas bersama alam untuk menum­ buh­

kan kinerja sebuah tim,” terangnya. Dia berharap, setiap karya­ wan dari suatu perusahan, lemba­ ga pemerintahan, maupun swasta bisa mendapatkan manfaat untuk meningkatkan kondisi fisik dan pikirannya untuk mengoptimal­ kan suasana kerja. “Untuk harganya sendiri, relatif terjangkau. Suguhannya kan bukan langsung pada kegia­tan inti, melainkan kita membuatnya seperti permainan (game), tujuan­ nya membuat suasana baru yang menyenangkan tapi penuh tan­ tangan untuk dipecahkan secara bersama,” tutupnya. (usi)

LENGKAP-Berbagai permainan yang disediakan PT Alam Berkah Sejahtera (Baraya Adventure) di daerah Cipanas, seperti arung jeram, paralayang, pain ball, outbound, dan lainnya. IST

KULINER

Beberapa Menu Kuliner Pilihan Saat Imlek stur yang kenyal dan lengket. Tekstur yang lengket ini me­ nyimbolkan sebuah persau­ daran yang erat. Bentuknya yang bulat menyimpan makna yang luar biasa peri­ hal kekeluargaan yang tidak ada batasannya. Teksturnya yang kenyal juga menanda­ kan bahwa masyarakat China adalah seorang pekerja keras dan tidak pantang menyerah. Kue ini juga tahan lama seba­ gai bukti persaudaran yang abadi.

SAJIAN kuliner seringkali menjadi sajian untuk me­ rayakan berbagai tradisi. Tak terkecuali pada Tahun Baru China (Imlek). Ketika Imlek tiba, kuliner bisa disimbol­ kan untuk berbagai hal, se­ perti rezeki, kesehatan, kelu­ arga, berbagi, dan persiapan untuk masa depan. Bagi war­ ga keturunan Tionghoa, se­

...Ketika Imlek tiba, kuliner bisa disimbolkan untuk berbagai hal, seperti rezeki, kesehatan, keluarga, berbagi, dan persiapan untuk masa depan...”

NET

mua itu adalah hal positif yang diharapkan hadir sepanjang tahun. Beberapa kuliner yang menjadi sajian wajib ketika perayaan Imlek tiba.

1. Kue Keranjang Perayaan Imlek nggak akan lengkap tanpa kehadi­ ran kue yang satu ini. Ma­ kanan ini terbuat dari tepung ketan dan gula merah. Rasa­ nya manis dan memiliki tek­

2. Jeruk mandarin Selain kue keranjang, panganan lainnya yang wajib hadir saat perayaan Imlek adalah jeruk mandarin. Sebisa mungkin jeruk­ nya masih memi­ liki daun pada tangkainya. Je­ ruk mandarin yang berwar­ na kuning keemasan ini menjadi lambang kemakmuran dan kekayaan yang selalu ber­ tumbuh. Daun yang ada pada jeruk me­ nandakan adanya ke­ hidupan dan kesejahteraan. 3. Mie panjang Mie panjang atau Siu Mie, tak kalah wajib dengan dua panganan di atas. Me­ miliki bentuk panjang de­ ngan tekstur kenyal dan rasa yang gurih, siu mie menjadi simbol panjang umur, ke­ bahagiaan, dan rezeki yang

melimpah. Tak heran juga jika istilah lain dari makan­ an ini adalah ‘mie panjang umur’. Cara menyantapnya pun sedikit berbeda, siu mie harus dimakan secara utuh

hingga ujung terakhir mie. Isian dari siu mie biasa­ nya adalah sawi, kol, udang, cumi, bakso, irisan daging ayam, dan bisa juga sosis. (net/rus)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SELASA, 9 FEBRUARI 2016

Fakta Menyilangkan kaki HALAMAN

B1

Belum Sepenuhnya Aman

POSISI duduk dengan menyilangkan kaki ke atas kaki lainnya memang sangat nyaman. Bahkan bagi sebagian wanita, posisi duduk ini bisa membuat kaki jenjangnya terlihat sempurna.

DEJAN Antonic mengatakan pihaknya sudah mempunyai kerangka tim untuk menyambut ISC April mendatang. Namun menurutnya hal itu belum sepenuhnya lengkap karena dia masih menunggu beberapa pemain yang belum bergabung.

BACA HALAMAN B5

BACA HALAMAN B2

MOJANG

Ibadah Imlek Berjalan Khidmat

Terus Latihan Menulis MELALUI latihan menulis puisi terus menerus, akhirnya Amira Nur Fadilla (14) membawa hasil sebagai penyandang predikat juara satu, Lomba Cipta Puisi Nasional, kategori siswa dasar dari Kemendikbud RI tahun 2013. Hasil tersebut tentunya, tidak hanya mengharumkan namanya dan sekolah, melainkan juga nama Kabupaten Cianjur. Amira menuturkan, saat duduk di bangku sekolah dasar, tepatnya di SDN Ibu Dewi 2 Cianjur,

Amira Nur Fadilla

Personil Gabungan Jaga Keamanan Perayaan Tahun Baru Cina

KE HALAMAN B7

INOHONG Pegang Teguh Tiga Prinsip JUJUR, sabar dan memahami, itulah prinsip yang selalu dipegang teguh Kepala Kesbangpol Kabupaten Cianjur, Sudrajat Laksana dalam menjalani hidup serta mengemban amanah sebagai aparatur pemerintahan. Pria kelahiran Tasikmalaya 13 Januari 1959 itu menilai, KE HALAMAN B7

IBADAH Imlek yang dilaksanakan etnis Tionghoa di Kota Cianjur berjalan khidmat dan aman, Minggu (7/2) malam.

Sudrajat Laksana

Ritual diawali dengan nen ching atau gelar doa yang dipimpin dua orang pandita bergulir jam 10 malam, berlangsung selama kurang lebih satu jam.

ZOOM!

S

eperti biasanya, pelaksanaan ibadah di Kota Cianjur dipusatkan pada dua titik lokasi vihara yang berada di Jalanraya Mangunsakoro Cianjur, Vihara Ho Tek Bio dan Vihara Tridarma. Ratusan jemaat yang datang berdatangan dari beberapa wilayah di Kabupaten Cianjur hingga tamu luar daerah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peribadatan malam Imlek dimulai sejak pukul 22.00 WIB hingga diakhiri prosesi penyalaan lilin yang menandakan pergantian tahun baru hingga dan ditutup pada pukul 01.00 WIB dini hari. Penyelenggara ibadah Vihara Ho Tek Bio dari Majlis Budayana Sanghyang Agung Indonesia Kabupaten Cianjur, Ramani Suntari menjelaskan, ritual ibadah malam Imlek berjalan lancar dan diikuti dengan baik ratusan jemaat. Tahun ini, kata dia, perayaan Imlek bisa berlangsung meriah seperti biasanya. KE HALAMAN B7

Ratusan Pedagang Selauerih Pindah ke Pashay

BERITA CIANJUR/CR2

LAGI, LAGI DAN LAGI - Lampu lalu lintas di Lingkar Timur jalur Pasar Pasir Hayam mati, Polisi segera atur lalin agar tidak terjadi kemacetan dan kecelakaan.

TAHUKAH ANDA..? Jus Bisa Bikin Perut Tambah Lapar

ILUSTRASI/NET

BAGI sebagian orang, jus menjadi salah satu menu andalan untuk menjalankan diet. Hal ini dikarenakan, banyak yang memandang jus adalah cara yang tepat untuk menda-

patkan manfaat dari makanan sehat. Hanya saja, jus seringkali kehilangan nutrisi penting tertentu. Jus mempertahankan kandungan gula dari buah-buahan dan justru kehilangan kandungan seratnya. Mengonsumsinya dapat menyebabkan lonja­ kan gula dan menurun dengan cepat. Hal inilah yang akan membuat kamu cepat merasa lapar. (net/zlf) KE HALAMAN B7

CIANJUR-Ratusan pedagang pasar tradisional Selaeurih sudah mulai membongkar kios dan pindah menempati lokasi berjualan baru di Pasar Induk Pasir Hayam, kemarin (8/2). Relokasi 154 pedagang pindahan dari lahan milik PT Kereta Api tersebut, sesuai kesepakatan yang di-

tandatangani koordinator pedagang dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur beberapa waktu lalu. Berdasarkan kesepaka­ tan yang ada, para pedagang yang berjualan di Pasar Selaeurih dalam waktu satu minggu harus pindah untuk menempati lokasi berjualan yang baru di Pa-

FOTO-FOTO: CR2

sar Induk Pasir Hayam. “Mulai hari Minggu sudah membongkar kiosnya masing-masing dan pindah ke Pasir Hayam,” ujar Koordinator Pedagang Pasar Selaeurih, Eman Sulaeman saat ditemui di lokasi pasar. BERITA CIANJUR/CR2

KE HALAMAN B7

Melihat Upaya Pecegahan DBD

Aktifkan Jumantik untuk Cegah Perkembangan Siklus Nyamuk PENYAKIT demam berdarah dengue (DBD) saat ini sangat mengkhawatirkan. Kondisi cuaca yang ekstrem saat ini, membuka peluang bagi nyamuk untuk menebarkan virus tersebut. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Cianjur, melainkan di sejumlah daerah lainnya. Korban yang harus menjalani perawatan makin banyak, be­ gitupun dengan jumlah kor­ ban yang meninggal. Mendapatkan informasi ini, upaya untuk pencega­ han penyebaran penyakit pun dilakukan. Contohnya

ILUSTRASI/NET

seperti yang dilakukan oleh Kodim 0608 Cianjur, yang bekerjasama dengan Din­ kes Cianjur untuk melaku­ kan fogging atau pengasa­ pan di sejumlah titik yang menjadi rawan DBD. Namun, dikatakan Ke­ pala Bidang Pemberan­ tasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Hidup (P2MPL) Dinas Ke­ sehatan Kabupaten Cianjur Agus Haris, selain pengasa­ pan, pencegahan penye­ baran DBD bisa dilakukan dengan perilaku hidup se­ hat dan bersih. Sayangnya, kesadaran untuk itu masih minim, meski pun di daerah perkotaan.

Selain upaya menggugah kesadaran masyarakat, upa­ ya lainnya pun bisa dicoba. Disebutkan Agus Haris, yang dengan mengaktifkan tim Juru Pemberantas Jentik (Ju­ mantik). Kegiatan ini baik­ nya rutin dilakukan minimal tiga bulan sekali. “Minimal satu desa memi­ liki satu tim Jumatik. Sehingga bisa melakukan pencega­han sejak dini. Bagaimanapun le­ bih baik mencegah daripada mengobati. Kalau sudah terserang sulit untuk mengo­ batinya, sebaiknya dari masih jentik nyamuk itu diberan­ tas,” ungkapnya. KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT SELASA, 9 FEBRUARI 2016

Ungkap Sosok Wanita Ideal

Mendadak Nangis Haru

SEBAGAI laki-laki, Park Bo Gum tanpa ada masalah bisa dekat dengan rekan wanita di drama, hal ini ternyata karena sosok sang kakak loh. Bintang Remember You tersebut punya saudara perempuan lebih tua 10 tahun yang sering banget memberikan masukan. Walau mengaku sedang jomblo, kira-kira sosok wanita ideal Park Bo Gum seperti apa sih? “Aku berharap ia

LADY Gaga dikenal sebagai salah satu bintang yang sangat berprestasi. Bahkan, beberapa waktu yang lalu ia berhasil memenangkan piala Golden Globe 2016 karena akting kerennya. Kini, Gaga kembali menjadi bahan perbincangan karena prestasinya yang membanggakan.

adalah (cewek) yang baik. Aku harap orang baik ini juga pintar memasak,” tukasnya. Untuk pengalaman cinta pertama, aktor kelahiran 16 Juni 1993 menuturkan dirinya pernah mengalami. “Aku bertemu cinta pertamaku saat SMP dan pacaran dengannya sampai SMA. Aku lupa tahun berapa kita pacaran, tapi kita pacaran cukup lama. Kami juga putus nyambung gitu selama pacaran,” jawab Park Bo Gum. (net/zlf)

Tunangan Taylor Kinney ini terpilih menjadi penyanyi yang akan melantunkan lagu kebangsaan di pertandingan Super Bowl 50 yang telah digelar di Levi’s Stadium, Santa Clara, California pada Minggu (7/2). Tentu ini menjadi anugerah bagi Gaga. Benar saja, merasa terharu dengan hal ini Gaga pun tak kuasa menahan tangisnya. Penyanyi cantik ini tampak meneteskan air matanya di atas panggung. (net/zlf)

4 Fakta Unik tentang Menyilangkan kaki

Gelar Upacara Mandi Lemon

POSISI duduk dengan menyilangkan kaki ke atas kaki lainnya memang sangat nyaman. Bahkan bagi sebagian wanita, posisi duduk ini bisa membuat kaki jenjangnya terlihat sempurna.

N

NET

AYU Dewi dan Regi Datau baru saja menggelar upacara adat Mopolihu Lo Limu alias upacara mandi lemon adat Gorontalo untuk putri kesayangan mereka, Aqilah Dewi Humairah. Tujuan dari upacara ini adalah untuk menghilangkan sifat kurang baik dari Aqila saat ia dewasa kelak. “Kalau anak perempuan itu mandi lemon. Step-stepnya penuh doa. Dalam mandi lemon ada tujuh bambu, yang intinya untuk menghilangkan tujuh sifat jelek sang anak. Insya Allah penuh doa juga,” ujar Ayu. Regi Datau yang memiliki darah Gorontalo menjelaskan arti upacara ini bagi putrinya. Menurut pengusaha tampan itu, mandi lemon hampir mirip dengan sunatan, tapi untuk anak perempuan ini hanya sekedar simbol saja. “Semacam acara sunatan kayak anak laki-laki. Tujuannya untuk membersihkan dan insya Allah saat dewasa nafsunya terkendali,” jelas Regi. Pada upacara ini Regi juga ikut menjalani upacara seperti Aqilah. Ia harus makan telur mentah yang dipercaya bakal memberikan energi kepada ayah si anak. Selama upacara berlangsung, Aqilah dibondo dengan ditutupi kain putih. Setelah itu dilanjutkan dengan siraman tujuh bambu untuk menghilangkah tujuh sifat buruk. Lalu Aqilah juga harus menginjak tujuh piring, sebagai tanda kelak jika sudah dewasa ia bisa menghindar dari tantangan hal-hal yang tidak baik. Menurut Ayu, upacara adat ini wajib hukumnya di Gorontalo. Dan sebagai generasi muda, ia dan Regi ingin melestarikan adat tersebut. “Wajib. Kalau di sini, karena kita orang muda ingin melestarikan adat itu. Penting, karena adat penuh doa. Pesan morilnya banyak untuk membesarkan anak. Penuh pesan agama juga. Terus almarhum mama juga pernah pesan, mama ingin buatin mandi lemon untuk cucu perempuan pertamanya,” ­kisah Ayu. U n t u k menghormati almarhum sang bunda pula, Ayu memilih warna kuning di acara adat kali ini. Selama acara, presenter centil ini dibantu oleh tante dan keluarganya untuk mempersiapkan segala ­keperluan. (net/zlf )

1. Meningkatkan tekanan darah Anda Beberapa studi telah menemukan bahwa meletakkan satu kaki di atas yang lain ketika duduk membuat tekanan darah lebih tinggi. Tapi teka­ nan darah tinggi ini tidak berlangsung lama. Beberapa studi mengambil tindak lanjut darah pembacaan tekanan tiga menit setelah peserta meluruskan kaki mereka dan menempatkan kaki mereka rata di lantai. Tekanan darah mereka telah kembali ke tingkat normal lagi. Inilah sebabnya mengapa perawat dan dokter biasanya akan meminta Anda untuk uncross kaki Anda ketika se-

dang melakukan test tekanan darah. Ini penting saat tes, namun belum terbukti memiliki dampak yang langgeng pada tekanan darah Anda secara keseluruhan.

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa faktor risiko terbesar untuk varises adalah kurangnya olahraga dan gaya hidup, merokok, obesitas, tekanan darah tinggi dan riwayat keluarga varises.” AYU DEWI

amun tahukan Anda bahwa ada beberapa fakta unik tentang menyilangkan kaki? Ini diantaranya :

2. Mengakibatkan varises Tuduhan ini tampaknya murni sebuah mitos perkotaan. Setidaknya 12 pe­nelitian besar ­telah melihat faktor risiko untuk varises dan me­ nyilangkan kaki Anda tidak ditemukan menjadi akibat varises. Varises disebabkan oleh katup melemah di pembuluh darah Anda yang biasanya mengontrol aliran darah. Ketika katup ini melemah, darah tidak bisa b ­ ergerak dengan baik. Hal ini menciptakan vena yang membesar disebut varises. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa faktor risiko terbesar untuk varises adalah kurangnya olahraga dan gaya hidup, merokok, obesitas, tekanan darah tinggi dan riwayat keluarga varises. 3. Bisa menyebabkan kerusakan saraf Memang benar bahwa menyilangkan kaki Anda bisa membuat kaki Anda atau kaki mati rasa. Tapi ini hanya sementara. Mati rasa ini disebabkan jika menempatkan tekanan pada saraf peroneal belakang lutut ketika kaki Anda disilangkan. Sebuah kondisi yang disebut kelumpuhan saraf peroneal bisa berkembang dari tetap di posisi yang sama untuk waktu yang lama. 4. Menempatkan beban pada sendi Anda Hal ini sebagian benar. Menyilangkan kaki Anda akan mengurangi aksi otot perut Anda, yang menyebabkan otot-otot punggung Anda mengencang sedikit. Tapi hal ini tidak menjadi masalah bagi Anda kok karena menyilangkan kaki Anda tidak mungkin memiliki pengaruh negatif pada sendi Anda. Bahkan, beberapa studi telah benar-benar menemukan bahwa menyilangkan kaki Anda bisa bermanfaat. Sebuah studi dari University Medical Centre di Rotterdam menunjukkan bahwa postur kaki disilangkan bisa berkontribusi untuk stabilitas yang lebih besar pada sendi panggul Anda. Studi lain merekomendasikan bahwa crossing kaki harus dimasukkan ke dalam desain tempat kerja karena menyilangkan kaki Anda sangat ­bermanfaat. (net/zlf )

FOTO-FOTO - NET


HALAMAN

B3

WOW!

BECEMUDA SELASA, 9 FEBRUARI 2016

Hijab Halal di Mata Bece Muda

Ada Haram Ada Halal, Bikin Bingung...! PRODUSEN jilbab atau hijab yang sudah punya nama di negara kita, baru-baru ini mengeluarkan produk jilbab yang konon sudah mendapat label halal dari MUI, guys.

Intan Nuriati

Kegemaran yang Jadi Cita-cita

K

MATA Pelajaran Produktif Kepe­ rawatan menjadi kegemaran dirinya untuk terus belajar ilmu kesehatan. Berawal dari situlah Intan Nuriati mengenal dunia medis secara teoritis maupun praktik, guys. Siswi kelas XII Perawatan A SMK Bhakti Medika Cianjur ini, di kelasnya selalu meraih peringkat dua loh. Selain jago di bidang akademik, cewek kelahiran Cianjur 15 Desember 1997 aktif bermain voli. Latihan dilakukan sore saat hari libur bersama keluarganya. Menurutnya, bermain voli adalah kegiatan yang seru dan menghilangkan kejenuhan. Berguna juga untuk mengembalikan stamina, guys. Sesuai dengan kegemarannya yaitu mata pelajaran keperawatan, Intan pun bercita-cita ingin menjadi seorang perawat. Baginya menjadi perawat adalah sesuatu yang mulia, bisa mengabdi dan mengobati orang sakit. (cr3)

ini, hal tersebut makin ramai diperbincangkan di dunia maya. Koleksi hijab tersebut dianggap halal karena proses pencuciannya tidak menggunakan ba-

han yang mengandung gelatin babi, guys. Lantas bagaimana dengan kerudung yang lain ya? Apakah wanita muslim merasa perlu memakai kerudung dengan sertifikasi halal ini? Berikut ragam reaksi Bece Muda mengenai kehadiran kerudung halal. Amelia Rahamitillah, siswi kelas XII IPA 4 SMA Negeri 1 Cianjur berkomentar terkait adanya label halal pada kerudung itu perlu, karena mungkin aja dari sanalah kita jadi tau mana jilbab yang aman dan tidak, guys. “Kalau kata aku sih perlu, soalnya kita lebih tau ada pencucian yang mengan­ dung babi. Jadi kita lebih hati-hati lagi kalau beli kerudung,” ungkap­ nya kepada “BC” belum lama ini.

Amelia mengaku agak sedikit bi­ ngung tentang adanya label halal pada jilbab ini. Soalnya pada umumnya yang dilabeli halal itu makanan, tapi kok kenapa bisa ada label halal di kerudung, guys. “Emang kalau misalkan kita pake kerudung yang gak halal terus nempel ke badan efeknya jadi dosa, dosanya gimana? Biasanya kan yang aku pahamin kalau kita makan yang haram pasti masuk ke pencernaan dan jadi dosa karena kita sadar itu dimakan. Tapi kalau soal bahan kain kayak gitu cuma dipake aja, aduh gimana ya aku kurang ngerti juga sih, hehe,” tambahnya. Adapun Siti Nabila Sifa, siswi kelas XI IPS 2 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cianjur mengatakan, baru kali ini mendengar ada kain yang dilabeli halal, guys. Sifa hanya tau kalau di agama dijelaskan makanan sudah jelas ada halal haramnya. “Aku baru tau malahan ya pas ditanya ada kerudung halal dan haram, hehe. Setau aku dalam agama pun antara halal dan haram itu makanan karena kalau makanan kan jelas kenapa halal dan kenapa haram, sedangkan kain agak aneh juga kecuali emang kain itu terbuat dari babi,” ujarnya. Mendengar kabar tersebut, Sifa mengaku menjadi agak bingung. Me­ nurut Sifa kehalalan suatu pakaian bagi muslimah ketika sesuai syar’i (syariat agama) yaitu menutupi aurat dan tidak berlebih-lebihan. Komentar terakhir datang dari Dhiya Siti Nurseha. Siswi kelas XI Administrasi Perkantoran 1 SMK Negeri 1 Cianjur ini berpendapat, kebanyakan yang berbahaya itu kalau sesuatu yang haram menempel pada kulit, misalnya kosmetik dan makanan. “Kosmetik itu berbahaya kalau haram kan nempel di kulit langsung menyerap, makanan juga sama langsung masuk ke pencernaan. Kalau berkomentar soal jilbab halal agak sulit, soalnya kalau cuma jilbab itu yang halal, berarti jilbab lain haram dong? Kan gak ada sertifikat MUInya” tutupnya. (cr3)

NET

Kenapa Ayam Jantan Berkokok di Pagi Hari? JIKA kita mendengar suara ayam jantan berkokok, itu pertanda bahwa hari telah pagi. Namun, tahu gak guys kenapa ayam jantan suka berkokok di pagi hari? Menurut hasil penelitian, ayam berkokok ada hubungannya dengan jam alarm alamiah yang dimiliki ayam jantan. Dilansir dari earthsky.org, ayam jantan berkokok karena memiliki jam internal yang membantunya mendahului terbitnya matahari. Seperti halnya burung, ayam jantan bernyanyi atau berkokok dalam siklus harian. Hampir semua hewan memiliki siklus harian dari kegiatan yang dikenal sebagai ritme sirkadian, yaitu siklus 24 jam dalam proses fisiologis makhluk hidup, termasuk tumbuhan, hewan, jamur dan sianobakteria. Ritme ini penting untuk menentukan pola tidur dan pola makan hewan dan manusia. Ayam jantan mendahului matahari terbit untuk mengawali berburu makanan sehari-hari dan juga untuk pertahanan wilayah. Namun, jika satu ayam jantan tetangga memiliki jam internal yang telah diatur sedikit lebih awal, ini dapat merangsang ayam jantan lain untuk berkokok lebih awal juga. Nyanyian ayam jantan saat matahari terbit sebenarnya adalah suatu cara untuk “membangun kekuasaan” wilayahnya. Ketika ayam berkokok, dia mengirimkan sinyal ke ayam jantan lainnya bahwa jika melanggar, berarti mereka minta berkelahi. (cr3)

FOTO: BERITACIANJUR/CR2 - ILUSTRASI: M YANUAR

EVENT CGU Days Seminar dan Expo 2016

Think Globaly Act Localy TEAM Cianjur Grand University Days (CGUD) memang kreatif dan peduli terhadap remaja Cianjur ya, guys. Berbagai even telah mereka laksanakan dengan lancar loh. Baru-baru ini CGUD menggelar Seminar dan Expo di Gedung Assakinah, tentunya bermanfaat banget buat remaja Cianjur karena dalam acara ini disu­ guhkan seminar yang memberikan materi mengenai bagaimana tips n trik masuk kampus serta berbagai stand info menarik seputar dunia kampus yang remaja Cianjur favoritkan. Ketua pelaksana seminar, Moch Rizaldy mengatakan de­ngan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada ak­hir tahun 2015, maka seminar tersebut diberi tema generasi negeri bersinergi untuk berprestasi dan ASEAN Community 2015, guys. “Kemampuan bersaing ini harus ditunjang oleh sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan bahasa asing, teknologi

dan informasi, soft skill, hard skill, dan kemampuan yang salah satunya bisa dicapai melalui pendidikan tinggi. Sebagai mahasiswa dari Cianjur sudah sepantasnya kami berkontribusi untuk menyampaikan hal ini kepada remaja,” ucap­ nya kepada “BC” belum lama ini. Pasalnya, banyak remaja Cianjur putus sekolah dan ada saja yang minder guys untuk melanjutkan kuliah. Padahal menurut Rizaldy kuliah itu sebenarnya penting loh, apalagi sekarang sudah dibuka Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), di mana persai­ ngan semakin ketat dan skill tentu harus bagus dan mampu bersaing dengan orang asing. “Banyak orang Cianjur yang berpotensi, banyak orang hebat di sini. Jangan minder dengan latar belakang daerah atau keluarga. Yang penting ada kemauan keras menjadi lebih baik. Think Globaly act Localy, berpikir luas untuk berkontribusi terhadap masyarakat lokal. Di MEA semua dituntut untuk bersaing” ucapnya. Ditemui di tempat yang sama,

Ketua Pelaksana Expo Eky Dwiya Saputra menambahkan, Expo dan seminar ini dihadiri oleh 638 peserta dari berbagai sekolah di Cianjur dan 24 Paguyuban yang terdiri dari kampus negeri dan swasta di Indonesia. “Ratusan peserta menghadiri Expo, di dalam Expo tersebut ada beberapa stand berisi tujuh mahasiswa yang akan menjelaskan kampusnya masing-masing, di sana siswa bebas bertanya apapun tentang kampus yang diinginkannya,” tambahnya. Selain itu Eky menjelaskan dengan adanya seminar dan Expo ini agar membangun dan memotivasi bagi generasi muda dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk dapat berkompetisi dengan berdaya saing tinggi memajukan negeri dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). (cr3)

JUR/CR2

BERITACIAN


HALAMAN

B4

SPORT

Michelin Puas Hasil Pengujian

PARIS-Ban Michelin yang musim ini menjadi pemasok resmi ban balap MotoGP, mengaku puas dengan performa ban saat ujicoba pramusim di Sirkuit Sepang, 1-3 Februari 2016 lalu. Kendati menganggap ada kemajuan, Michelin mengaku akan meningkatkan performa ban mereka saat ujicoba. (net/pur)

SELASA, 9 FEBRUARI 2016

TENIS

Prancis Singkirkan Italia di Piala Fed MARSEILLE-Prancis berhasil lolos ke semifinal Piala Fed usai mengalahkan Italia dalam lanjutan Piala Fed, Minggu (7/2) waktu setempat. Ke­ suksesan Prancis tak lepas dari aksi Caroline Garcia. Garcia membawa Prancis lolos ke semifinal Piala Fed untuk menghadapi Belanda usai membekuk petenis Italia Camila Giorgi 6-3, 6-4 di Marseille. Kemenangan tersebut, dalam pertandingan silang tunggal kedua, memberi tim tuan rumah kemenangan 3-1 sebelum pertandingan di nomor ganda. Tim Belanda lebih dulu memastikan tiket semifinal usai menang 3-1 atas finalis kejua­ raan tahun lalu Rusia di Moskow. Sebelumnya, Kristina Mladenovic membuat Perancis unggul 2-1 atas Italia setelah menundukkan Sara Errani 7-6 (7/4), 6-1. “Tidak ada pertandingan mudah di Piala Fed, tapi ini peluang hebat bagi kami,” kata Garcia dikutip Fox Sports. M e nurut catatan, ini merupa-

kan tahun kedua Prancis mengalahkan Italia di putaran pertama Piala Fed. Prancis juga menang 3-2 di Genoa tahun lalu. Saat itu di nomor ganda, Caroline Garcia/Kristina Mlade­ novic berhasil me­ nundukan pasangan Italia Sara Errani/ Roberta Vinci dengan dua set langsung 6-1, 6 - 2 . (net/ pur)

NET

Akibat Insiden Rossi-Marquez

Race Direction Dirombak

PERTEMUAN Komisi Grand Prix di Jenewa, Swiss, 4 Februari 2016 sudah melahirkan lima kebijakan baru di sirkus MotoGP. Salah satunya terkait insiden Valentino Rossi dan Marc Marquez di Grand Prix Malaysia 2015 lalu.

L

CAROLINE GARCIA

TINJU

Petinju ini Peringatkan Kerasnya Pukulan Canelo

ima kebijakan baru yang akan diterapkan di musim balap 2016 lahir setelah merombak aturan olahraga dan aturan teknis balap. Keduanya mencakup hukuman pembalap, promosi, tekanan ban, dan aturan untuk kelas Moto2. Hal yang cukup jadi sorotan adalah perombakan wewenang Race Direction dalam setiap perlombaan. Adanya perubahan itu tak lepas dari insiden ‘tendangan’ Rossi kepada Marquez di Sirkuit Internasional Sepang, 25 Oktober 2015 lalu yang hingga kini masih jadi misteri. Berikut pernyataan resmi Komisi Balap yang dikutip dari Crash, Senin (8/2).

Peraturan Olahraga 1. Race Direction dan Steward Komposisi Race Direction masih belum berubah di mana Mike Webb sebagai Race Director, Franco Uncini (FIM), dan Javier Alonso (Dorna). Namun akan ada penambahan oleh Graham Webber sebagai Deputi Race Direction. Race Direction masih akan bertanggung jawab menjaga keamanan dan efisiensi dari balapan. Namun mereka bisa memberi sanksi dan hukuman sebatas pada aturan yang dianggap tak bisa terbantahkan. Ini mencakup pelanggaran ngebut di pit lane, tetap balapan di bawah bendera

kuning, dan lainnya. Semua isu yang perlu dilakukan analisis lebih lanjut, termasuk gaya balapan yang berbahaya akan jadi tugas Steward yang secara eksklusif dan bertanggung jawab bisa menjatuhkan sanksi dan hukuman. ­ Steward juga bertanggung jawab mendengar banding dan protes apapun. Panel dari Steward akan terdiri tiga orang; Mike Webb dan dua anggota lainnya dari FIM. Mike Webb akan bertanggung jawab mengkoordinasikan kegiatan Steward, mengatur catatan pelanggaran dan berkomunikasi soal keputusanya. Di masa yang akan datang, sanksi yang dikeluarkan Race Direction dan Steward akan disampaikan kepada tim yang terkena hukuman via email dengan konfirmasi otomatis bahwa pesan sudah dibaca. Penalti juga akan tampak di layar monitor dan disiarkan kepada media. 2. Kewajiban Promosi untuk Pembalap Sejumlah kewajiban pembalap untuk berpartisi-

pasi dalam kegiatan promosi yang sudah terkandung dalam Perjanjian Partisipasi antara IRTA dan Tim, sekarang akan dimasukkan juga ke dalam aturan Grand Prix. Kewajiban itu meliputi persyaratan pengendara untuk berpartisipasi dalam sesi tanda tangan, konferensi pers, parade lap, dll. Efeknya adalah jika pembalap tidak patuh maka bisa dapat hukuman olahraga, selain hukuman keuangan yang sebelumnya disepakati dalam Perjanjian Partisipasi. Peraturan Teknis 1. MotoGP Kelas Elektronik Prosedur yang memungkinkan Direktur Teknis memeriksa channel tertentu pada datalogger internal bersama-sama, dengan daftar yang tepat dari salu­ ran wajib, telah disetujui. Prosedur homologasi untuk sensor yang tersedia dari pemasok pihak ketiga maupun yang dibuat oleh produsen sepeda motor, disetujui. 2. Tekanan Minimum Ban Kelas MotoGP Aturan sebelumnya tentang ini telah diperkuat dengan memungkinkan Direktur Teknik dan stafnya, dibantu para insinyur dari

pemasok ban resmi, memeriksa bahwa tekanan ban minimum dihormati. Pada akhirnya, informasi akan disimpan secara otomatis melalui datalogger dan bisa di download staf teknis. Namun seperti peralatan dan metode elektronik yang merekam informasi, masih harus diselesaikan staf teknis. Sedangkan staf dari pemasok ban resmi berwenang untuk melakukan verifikasi secara manual tekanan ban setiap saat. 3. Peralatan Quickshift Kelas Moto2 Telah diketahui bahwa kerusakan gearbox tertentu di Kejuaraan dalam mesin yang tersedia sebagian besar disebabkan beberapa komponen quickshift diproduksi oleh pemasok pihak ketiga. Direktur Teknik, dalam konsultasi dengan Externpro, akan menentukan merek dan model produk quickshift proprietary dari pemasok pihak ketiga yang wajib digunakan di kelas ini. Implementasi aktual dari peraturan ini akan diberlakukan ketika Direktur Teknik sudah puas bahwa semua tim sudah punya waktu yang cukup untuk memperoleh materi baru. (net/pur)

Hendra/Ahsan Tampil di Thailand Masters MATTHEW HATTON NET

LAS VEGAS-Amir Khan diwanti-wanti agar berhati-hati menghadapi Saul Canelo Alvarez. Petinju asal Meksiko itu mempunyai kekuatan dan pukulan keras yang menakutkan. Pernyataan ini langsung disampaikan Matthew Hatton. Ia adalah petinju yang lima tahun dikalahkan Canelo. Hatton bisa merasakan bagaimana kerasnya pukulan Canelo. Dalam laga yang berlangsung di Honda Center, Anaheim, California, Canelo menang angka mutlak 119-108. Hatton yakin kalau Amir Khan akan mengalami kesulitan dalam duel yang akan berlangsung 7 Mei mendatang. “Amir Khan memang bisa membuat masalah buat Canelo. Tapi Canelo sendiri punya kekuatan dan sangat kuat,” ucap Hat-

ton seperti dikutip Boxingsene, Senin (8/2). “Saya merasa Khan akan kesulitan menghadapi Canelo. Dia terlalu besar dan kuat untuk Khan. Ketika saya bertarung dengannya, saya pun menaikkan bobot dan Khan harus bertarung secara alami,” lanjut Hatton. “Canelo luar biasa secara fisik kuat. Dia punya kecepatan dan telah jadi juara dunia. Selain itu hal yang perlu diingat, Canelo terbilang petinju tahan pukul,” imbuh Hatton. Hal yang tak bisa dilupakan Hatton adalah saat timbang badan. Ketika itu Hatton merasa kalau dirinya tak begitu berbeda jauh dengan Canelo. “Tapi begitu di atas ring, semuanya berubah. Dia seperti Popeya yang makan bayam. Begitu ganas dan luar biasa pergerakan Canelo,” pungkas Hatton. (net/pur)

JAKARTA-Ganda putra terbaik Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dipastikan ambil bagian di kejuaraan Thailand Masters 2016. Turnamen yang akan dilangsungkan di stadion Nimibutr, Bangkok, 8-13 Februari 2016 ini memperebutkan total hadiah senilai 120 ribu Dollar AS. Hendra/Ahsan, pasangan rangking dua dunia ini memang biasanya wara-wiri di turnamen level super series keatas. Namun jelang Olimpiade Rio de Janeiro yang akan dihelat pada Agustus 2016 mendatang, Hendra/Ahsan terus berusaha meningkat-

kan performa mereka. “Turnamen ini menjadi pemanasan buat Hendra/ Ahsan. Mereka adalah tipe pemain yang tidak bisa absen bertanding terlalu lama, paling tidak satu bulan ada satu pertandingan,” kata Herry Iman Pierngadi, Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI. Pasangan Hendra/Ahsan memang sudah sebulan lebih tak tanding. Keduanya terakhir tampil di BWF Dubai Super Series Finals 2015 pada Desember silam. Thailand Masters 2016 pun menjadi sasaran pertama buat Hendra/Ahsan di tahun ini.

NET

Sementara itu, dua wakil ganda putra terpaksa batal berlaga di Bangkok. Pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/

Ade Yusuf, namanya mesti dicoret dari daftar. Angga/ Ricky yang menjadi anggota tim Kualifikasi Piala Tho­ mas 2016, difokuskan untuk persiapan kejuaraan yang

berlangsung di Hyderabad, India, 15-21 Februari 2016 tersebut. Sedangkan Wahyu/ Ade tak tanding karena Ade sedang sakit. “Angga/Ricky kami persiapan untuk Kualifikasi Piala Thomas, disamping itu, kondisi Angga yang baru sembuh dari demam berdarah, juga belum kembali seratus persen. Namun utamanya adalah supaya mereka siap dan fokus di Kualifikasi Piala Thomas,” tutur Herry. Dari sektor tunggal putri, Hanna Ramadini juga dipastikan absen di Thailand Masters 2016. (net/ pur)

:: NBA 2015/2016 ::

Nuggets Bikin Knicks Telan Lima Kekalahan Beruntun NEW YORK-Denver N uggets berhasil menang ­ tipis 101-96 di Madison Square Garden, kandang New York Knicks, Senin (8/2). Kemenangan membuat tuan rumah menelan lima kekalahan ­b erunt­­­­u­n nya. Nuggets langsung mengambil alih jalannya pertandingan sejak awal. Dua kuarter awal mereka rebut dengan keunggulan

60-49. Sayang, di kuarter ketiga mereka melempem sehingga Knicks bisa membalikkan kedudukan jadi 7977. Di kuarter akhir, Nuggets berhasil unggul dan menutup pertandingan dengan skor akhir ­101-96. Dalam laga tersebut, Emmanuel Mudiay jadi pahlawan Nuggets. Sempat

tampil buruk di game pertama, ia berhasil mencetak 9 dari 15 poinnya di kuarter empat yang menentukan kemenangan timnya. Mantan pemain Knicks, Danilo Gallinari dan Will ­ Barton, jadi penyumbang poin terbanyak ­Nuggets dengan torehan 19 poin. Sedangkan di kubu lawan, Kristaps Porzingis

berhasil menyarangkan 21 poin dan 13 rebound bagi Knicks. Kekalahan ini membuat Knicks menelan lima kekalahan beruntun sejak ditundukkan Phoenix Suns, 30 Januari lalu. Sedangkan bagi Nuggets, kemenangan masih sulit mengangkat posisi mereka di k ­ lasemen Wilayah Barat. (net/pur)

DANILO GALLINARI


Klik! beritacianjur.com

SELASA, 9 FEBRUARI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

Nasib Pemain Persib Belum Sepenuhnya Aman

Kontrak Jangka Panjang Langkah Positif BANDUNG-Pelatih Per­ sib, Dejan Antonic mendukung langkah manajemen untuk memberikan kontrak jangka panjang bagi tim. Hal itu akan sa­ ngat mambantu psikologi pemain sehingga lebih fokus bermain. Dejan mencontohkan, di Eropa jarang ada tim yang memberikan kontrak jangka pendek. Terutama bagi pemain muda potensial, kontrak biasanya di­ sodorkan untuk tiga sampai lima tahun. Jika dilakukan oleh Persib, maka langkah itu adalah satu terobosan yang baik buat sepakbola Indonesia. “Pemain bisa aman. Selain itu program yang kita punya lebih mudah dibuat, karena bagi saya

NET

DEJAN Antonic mengatakan pihaknya sudah mempunyai kerangka tim untuk menyambut ISC April mendatang.

satu tahun kontrak pemain profesional itu tidak cukup. Kita akan bisa lihat progres pemain jika kontrak jangka panjang,” kata pelatih asal Serbia ini. Namun, Dejan tidak mau masuk lebih jauh pada ranah manajemen. Baginya, kontrak bukan wilayah dirinya. Hanya saja, jika manajemen me­ lakukan itu, akan sangat membantu jajaran pelatih dalam merancang program jangka panjang. “Saya tidak tahu. Itu urusan kontrak adalah wilayah manajemen. Tapi saya senang jika manajemen punya rencana kontrak lebih satu tahun untuk pemain muda potensial,” ungkapnya. (net/ pur)

N

amun menurutnya hal itu belum sepenuhnya lengkap karena dia masih menunggu beberapa pemain yang belum bergabung. Dia juga menegaskan skuat yang ada sekarang belum aman untuk menjadi bagian dari tim. Karena bisa saja ada pemain yang tidak bisa mengikuti ritme latihan dirinya. “Sudah ada gambaran tapi belum 100 persen. Ada gambar tapi pelan-pelan dan nanti ada orang yang capek atau ada orang yang engga bisa. Dalam seleksi itu ada orang keluar sendiri atau kalau memang tidak bagus ya kita ganti,” ujar Dejan. Mengenai kemungkinan pemain yang ada sekarang dilepas olehnya, kans tersebut

Sudah ada gambaran tapi belum 100 persen. Ada gambar tapi pelan-pelan dan nanti ada orang yang capek atau ada orang yang engga bisa. Dalam seleksi itu ada orang keluar sendiri atau kalau memang tidak bagus ya kita ganti.” menurut­nya masih terbuka. Tapi nasib tersebut ditentukan oleh pemain, karena etos kerja yang baik menurutnya menjadi acuan untuk memilih pemain. Sejak pertama datang ke Bandung, pria asal Serbia itu memang

dengan tegas menyatakan bahwa dia tidak memandang nama besar seorang pemain tapi lebih melihat kinerja mereka sebagai pesepakbola profesional. “Itu tergantung pemain dan bukan saya. Gimana dia kerja, yang siap yang tidak siap itu tergantung dari dia,” lanjutnya. Menurut Dejan segala kemungkinan masih bisa terjadi karena saat ini tim tengah berkutat di fase pramusim. Sehingga bukan tidak mungkin ada pemain yang angkat kaki jika tidak bisa memenuhi keinginannya. Terlebih pelatih ber­usia 47 tahun itu mempunyai target tinggi di turnamen dengan format liga tersebut. “Pasti ada peluang di sepakbola, yang tidak mau kerja dia pasti pindah ke klub lain,” tukasnya. (net/pur)

Persib VS Bali United Digelar di Stadion Siliwangi

PERSIB Siap Main Lawan Tim Manapun

Dejan Antonic

Harapan Kim Saat Imlek NET

B A N D U N G -Pertandi­ ngan uji coba Persib Ban­ dung kontra Bali United pada Sabtu (13/2/2016) dipastikan digelar di Stadion Siliwangi. Kepastian itu diperoleh setelah pelatih Persib Dejan Antonic meninjau langsung kondisi stadion dan menilainya layak untuk dipakai laga dan disaksikan penonton. Sebelumnya pelatih asal Serbia itu meragukan kualitas lapangan dan rumput stadion yang tak layak pakai. Karena kondisi lapangan dapat mempengaruhi kualitas permainan kedua tim. Akibatnya penonton juga tak dapat menyaksikan pertandingan berkualitas dari dua tim papan atas ini. Tak hanya itu saat lapangan buruk, juga ber­ akibat fatal seperti resiko cedera pemain, Dejan sudah meninjau dan me­ nyatakan Siliwangi bisa digunakan untuk laga uji coba sekaligus pemana-

san menjelang Bali Super Island. ”Kondisi lapangan sudah oke dan sudah lebih bagus dari sebelumnya. Jadi saat menjamu Bali, Persib siap menjadi tuan rumah dan akan memakai stadion tersebut,” ucap pelatih berlisensi UEFA Pro ini. Dejan mengaku pernah bermain di Siliwangi saat dirinya membesut PBR (Persipasi Bandung Raya, kini Madura United). Ketika itu kondisi lapangan tak bagus, dan kondisinya sekarang ini lebih baik,” kata Dejan setelah melihat kondisi lapangan. Hanya saja menjelang laga, Dejan memberi ma­ sukan kepada pengelola stadion agar memotong sedikit rumputnya sehingga tidak terlalu tinggi. Dengan begitu, lapangan lebih nyaman dipergunakan. “Salah satu masukannya agar rumputnya dipotong sedikit. Ini membuat permainan lebih optimal,” ujarnya. (net/pur)

BANDUNG-Perayaan tahun baru Cina, Imlek 2016 atau 2567, gelandang Persib, Kim Jeffrey Kurniawan merayakannya dengan suasana berbeda. Tahun ini, ia tidak merayakan secara khusus, hanya berkumpul bersama keluarganya dan berdoa untuk tahun depan. Pemain keturunan Jerman dan Tiongkok ini mengatakan, biasanya tahun sebelumnya dirasakan bersama dengan sang nenek. Tapi, sepeninggal neneknya, perayaan hanya berlangsung sederhana dengan kumpul bersama keluarga. “Kalau sekarang tidak ada karena nenek sudah meninggal, biasa sama nenek persiapannya. T a p i sekar a n g mungk i n hanya berkumpul bersama keluarga di Bekasi. Jadi tidak ada persiapan khusus,” kata Kim. Kim mengatakan, pe­ rayaan Imlek pun terbilang baru dalam hidupnya. Selama di Jerman, tradisi itu jarang dirayakan. Baru dirayakan saat tinggal di Indonesia. Pada tahun de­ngan shio monyet api ini,

Kim berharap dunia sepakbola Indonesia kembali normal. Selain liga kembali bergulir, diharapkannya sanksi FIFA dapat dicabut. Selain itu, pria kelahiran Jerman, 23 Maret 1990, berharap tahun ini bisa mewujudkan keinginannya merengkuh gelar juara liga bersama Maung Ban­ dung. Untuk harapan pribadi dapat segera mempersunting kekasihnya saat ini. “Kalau ha­ nya turnamen kan tidak jelas kedepan se­ perti apa (kompetisi level Asia) karena sebent a r - s e b e n t a r. Harapannya berprestasi bersama Persib. Tahun ini saya bersyukur bisagabung Persib, semoga d i b e r i kesehatan terus s u p a y a bisa bermain bola,” ungkapnya. (net/pur)

Kim Kurniawan

BANDUNG-Penjaga gawang Persib, M Natshir tidak gentar menghadapi tim manapun yang akan bertemu dengan Maung Bandung. Natshir menyampaikan kesiapannya untuk menghadapi Bali Island Cup, yang rencananya digelar 18-23 Februari mendatang di Stadion Dipta, Gianyar, Bali. Menurutnya, seperti menghadapi turnamen atau kompetisi pada umumnya, sebagai pemain harus selalu siap tampil maksimal. Kabarnya, sejauh ini selain Persib peserta Bali Island Cup 2016 adalah Arema Cronus, Bali United United, dan PSS Sleman. “Kita sebagai pemain harus selalu siap mengh a d a p i pertandi­ n g a n . Siapapun timnya kita harus siap tampil. Ini turnamen, pasti kita bisa bertemu tim manapun,” kata pemain yang karib di­ sapa Deden ini, Senin (8/2). Deden me­ ngatakan, timtim yang akan ikut memang punya nama dan bukan tim yang bisa dianggap enteng. Tapi, persiapan yang sudah dilakukan selama ini, diyakini cukup untuk

jadi modal PERSIB mengarungi turnamen yang dirancang guna pemanasan sebelum tampil pada Indonesia Super Copetition (ISC) April mendatang. Latihan dengan intensitas tinggi menjadi menu keseharian anak asuh Dejan Antonic. Tidak hanya itu, agenda uji coba juga sangat membantu tim mengembalikan atmosfer pertandingan selain menambah kekompakan dan solidaritas tim. “Ini sedang persiapan. Apa yang diberikan pelatih pada setiap latihan, saya cukup optimis bisa membuat PERSIB tampil baik pada turnamen nanti. Kita akan berusaha dan bekerja keras,” ucapnya. (net/pur)

Natshir Jatnika


HALAMAN

B6

BC-IklaN

HOTLINE IKLAN 0878 20444 290 SELASA, 9 FEBRUARI 2016

Modifikasi Velg dan Perawatannya

V

elg dan ban adalah dua bagian yang tidak dapat dipisahkan dari mobil (atau juga sepeda motor), namun bagaimana perawatan dan pertimbangan sebelum memodifikasinya. Modifikasi velg Dalam dunia modifikasi, ukuran velg dan ban sangat berpengaruh pada penampi­ lan dari sebuah mobil, namun selain itu perlu diingat juga bahwa besar ukuran dari kedua­nya sangat mempengaruhi faktor ke­ nyamanan saat berkendara. Adapun tujuan atau alasan modifikasi atau melakukan perubahan ukuran velg dan ban adalah agar respon handling mo­ bil menjadi lebih baik ketika berubah arah atau bermanuver - karena area kontak ban dengan permukaan jalan menjadi lebih luas sehingga membuat daya cengkeram ban jadi lebih besar, selain itu juga dari segi penampilan mobil menjadi lebih OK. Adapun kelemahannya adalah sedikit mengurangi daya redam mobil terhadap permukaan jalan yang tidak rata dan sedikit lebih bising (noise road) akibat kontak per­ mukaan ban dengan jalan semakin besar. Hal ini memang tidak berlaku mutlak pada setiap modifikasi mobil yang ada tetapi dapat menjadi acuan dan panduan untuk mengganti ukuran velg yang lebih besar dengan aman. Antara ukuran dan velg standar (dari pabrik mobil) memang sudah disesuaikan dengan kondisinya, na­ mun karena berbagai alas an yaitu ketika

mengganti velg dan ban sesuai dengan keinginan kita tentunya tidak bisa sem­ barangan karena banyak hal yang patut diperhatikan agar tidak masalah atau sesal dikemudian hari. Agar velg dan ban terpasang dengan baik dan benar tanpa masalah maka kombinasi dari lebar velg dengan ukuran ban harus sesuai. PERAWATAN Sepanjang musim hujan berlangsung,

kebersihan dan kondisi velg - khususnya dari jenis aluminium - tentu banyak men­ galami gangguan, hal ini tidak saja be­ rakibat meredupnya kilau, ancaman korosi dan munculnya flek sering tidak dapat di­ hindari. Kebanyakan velg aluminium (cam­ puran baja) memang diproduksi dengan pelapis (coated) tahan karat, tetapi apa­ bila membersihkan velg aluminium secara sembarangan dalam menggunakan cairan pembersih maka salah pilih jenis senyawa kimianya bisa berakibat fatal. Berikut sa­ ran yang perlu diperhatikan saat member­ sihkan, merawat, dan memilih bahan pem­ bersih velg, supaya ‘kaki-kaki’ tersebut tetap utuh, mulus dan kinclong. 1. Semprot dengan air bertekanan Bersihkan velg dengan menyemprot­ kan air bertekanan dan bilas, setelah men­ yabunnya pada seluruh permukaan, kalau perlu menggunakan sikat gigi bekas untuk membantu menghilangkan kotoran pada bagian pinggir dan lekukan velg. Setelah mengeringkan dengan kain lap halus, velg yang utuh perlu dipoles untuk mengemba­ likan kilaunya. 2. Bersihkan Sisi Dalam Velg Bersihkan pula sisi dalam velg karena bagian ini sering luput dari pandangan sekilas mata. Endapan kotoran di bagian ini – khusunya akibat proses kerja rangka­ ian rem - biasanya lebih bersifat korosif. Kotoran yang menempel di sisi ini biasanya juga lebih sukar dibersihkan karena velg

aluminium lebih rentan terhadap serangan ‘remah-remah’ logam lain. 3. Menggosok Velg Hindari menggosok velg dengan ba­ han kimia yang memiliki daya abrasif tinggi (seperti senyawa chrome polish, rubbing compound, ordinary wax yang memang dibuat untuk mengkilapkan cat bodi) ka­ rena velg aluminium tersebut justru tidak bakal mengkilap walaupun beberapa flek bisa segera hilang. 4. Senyawa Kimia Apabila velg telah kehilangan lapisan antikarat maka boleh membersihkan permukaan velg dengan senyawa kimia seperti kompon atau mag wheel polish. Setelah bersih idealnya jenis velg ini dila­ pisi dengan cat baru setelah sebelumnya diampelas rata pada seluruh permukaan­ nya, ini akan membantu menahan seran­ gan korosi yang semakin meningkat di musim hujan. Sedangkan untuk velg yang tak dilapisi bahan anti karat, disarankan untuk segera menutupinya dengan cat baru lengkap dengan lapisan vernisnya. Ini penting karena tingkat korositas akibat serangan garam dan kelembaban jalanan akan semakin tinggi di musin hujan seperti sekarang. 5. Lapisi Cat Anti Karat Sisi dalam velg bisa juga dilapisi den­ gan cat antikarat supaya kerusakan yang bisa saja tak mudah terpantau dapat segera dihindari.


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SELASA, 9 FEBRUARI 2016

Parkir Gratis, Transaksi Pedagang Meningkat CIANJUR-Terobosan Pemkab Cianjur dengan menggratiskan parkir kendaraan bermotor roda dua dan empat bagi para pengunjung Pasar Induk Pasir Hayam berdampak positif. Kini aktivitas pasar yang dibangun di lahan seluas lebih kurang 8 hektar itu, sudah mulai ramai dengan para pengunjung yang datang dari berbagai pelosok daerah Kabupaten Cianjur. Meski belum terlihat signifikan, namun setidaknya para pedagang sudah mulai bisa tersenyum dengan transaksi jual beli yang menunjukkan peningkatan beberapa pekan terakhir ini. Asep (40) pedagang pakaian di Los A, mengaku transaksi penjualan cukup lumayan khususnya di pagi hari.

Hal tersebut tidak terlepas dari digratiskannya parkir kendaraan para pengunjungan serta akses angkutan umum yang sudah mulai berangsurangsur normal. “Alhamdulillah pak sekarang lumayan, meski ramainya masih di pagi hari. Namun sudah ada peningkatan dari jual beli beberapa hari ini,” ujar Asep, kepada “BC”, kemarin (8/2). Disadari Asep, bukan hal yang mudah untuk menormalkan kembali pasar pasca dipindahkan dari lokasi pasar sebelumnya ke Pasar Induk Pasir Hayam. Intinya, para pedagang harus lebih bersabar dan terbukti sedikit demi sedikit sudah mulai ramai de­ ngan pengunjung. “Kalau hari libur sangat ramai pak, hanya

yang masih belum stabil harihari biasa,” ungkapnya. Asep berharap, agar kedepannya pemkab terus berupaya dengan maksimal untuk mencari solusi bagaimana Pasar Induk Pasir Hayam semakin ramai oleh pengunjung dan akses angkutan umum yang mudah. Hal senada juga diutarakan Anggota Dewan Perwakilan Pedagang Pasar Induk Cianjur, Dadang Zaenal Muttaqien, dirinya melihat secara kasat mata jumlah pengunjung ke Pasar Induk Pasir Hayam sudah mulai ramai. Kondisi itu, ujar Dadang, bisa dilihat dari banyaknya kendaraan roda dua dan empat milik pengunjung yang parkir. Menurutnya, ramainya pengunjung pasar saat ini

BERITACIANJUR/CR-2

Gelaran CGUD 2016 Berlangsung Meriah

CIANJUR-Cianjur Grand University Days (CGUD), yang digelar oleh kum­pulan mahasiswa asal Cianjur

di Gedung Assakinah, Jalan KH Abdulah bin Nuh, ­Minggu (7/2) mendapat respon positif. Sedikitnya 630

siswa SMA di Cianjur terlibat dalam kegiatan tersebut. Kegiatan yang digelar untuk kali kelima tersebut diikuti 24 perguruan tinggi negeri dan swasta serta perguruan tinggi kedinasan di Indonesia. Ketua Pelaksana CGUD, Eki Dwiyana Saputra, mengatakan, jumlah peserta yang hadir meningkat sekitar 20 persen dari tahun sebelumnya. Artinya, ujar Eki, minat pelajar di Cianjur untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi meningkat, pasalnya keikutsertaan pelajar dalam acara tersebut untuk mengetahui informasi penting masuk ke perguruan tinggi. “Acara CGUD ini berhasil, pasalnya jumlah pesertanya melebihi target, artinya saat ini pelajar di

DARI HALAMAN B1...

dengan Monyet Api, Suntari mengatakan, agar jemaat yang mengenal darma Budha tidak terlalu takut atau khawatir terhadap shio tahun ini kaitan keberuntungan dan kesialan. Yang terpenting kata dia, perbanyak kegiatan yang mengundang karma baik dengan rajin beribadah, berpegang pada ajaran Budha serta mensucikan hati dan pikiran, selalu bertindak hatihati. “Ritual ibadah Imlek seluruh jemaat bisa berkumpul sebagai ungkapan rasa syukur atau wan fuk menyambut berkah atau po un lebih baik lagi didapat tahun ini. Mereka dibekali dengan sedikit beras, kertas fu dam permen untuk dibawa pulang yang dipergunakan jemaat. Pesan Imlek diharapkan hidup bisa saling berdampingan, menghargai dan bergotong royong sebagai warisan budaya leluhur yang harus dipertahankan agar hidup rukun damai. Sejahtera

bagi Kabupaten Cianjur semakin makmur,” ungkapnya. Tidak hanya itu saja, Suntari beranggapan agar keberadaan vihara bagi jemaat bisa membimbing pembinaan kebaktian dan ibadah, sehingga adanya hari besar Imlek dalam kalender Si Cia 2567. Jemaat bisa diberikan ampun dari kesalahan bisa memperbaiki kesalahan lebih baik, juga dapat menggelar baksos pagi hari sebelum malam peribadahan. Apun (60), jemaat asal Penembong Cianjur menjelaskan, kedatangannya ke vihara, selain ikut beribadah bersama keluarga besar juga sebagai ajang reuni dan berkempul di waktu yang tepat di Tahun Baru Imlek. “Semoga keberuntungan Tahun Baru Imlek tidak hanya disyukuri oleh jemaat dari vihara tetapi seluruh masyarakat Cianjur,” jelasnya. Kapolsek Cianjur Kota, Kompol Iskandar saat me-

BERITACIANJUR/CR-2

BLHD Himbau Kurangi Penggunaan Styrofoam Cianjur sudah tahu untungnya melanjutkan pendidikan sebagai bekal di dunia kerja atau bekal terjun di lingkungan,” ujar Eki, kepada “BC”, belum lama ini. Siti Salma Riansyah, siswi kelas XI SMA plus AlMaziah, Kecamatan Cilaku, mengatakan termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk bisa mengejar cita-citanya menjadi seorang guru. “Mendengar seminar saya merasa termotivasi kembali untuk melanjutkan pendidikan, terlebih saat ini memasuki MEA, dimana nanti kita akan bersaing dengan pelajar dari negara lain, kalau kita tidak bisa bersaing maka kita tidak akan bisa mengejar cita-cita,” ungkap Siti. (asr)

ninjau lokasi perayaan Imlek dalam rangka pengamanan ibadah menuturkan, pihaknya sudah melakukan sterilisasi lokasi peribadahan pada sore sebelumnya dengan menggelar apel pukul lima sore (7/2). Selain aparat gabungan TNI/ Polri yang diterjunkan dari masing-masing satuan. Puluhan personil keamanan kata dia, dibantu juga oleh anggota keamanan ormas yang menjaga pengamanan ibadah Imlek. Fungsi tugas pengamanan sesuai yang diinstruksikan, selain menjaga lokasi vihara demi kenyamanan dan ­khidmatnya peribadatan lebih kondusif, menghindari kerawaanan yang ditimbulkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab saat dan sesudahnya jemaat kembali ke rumah masing-masing dari kejahatan yang ditimbulkan. Juga ditugaskan agar lalu lintas saat malam Imlek berjalan lancar dan tertib terutama lokasi parkir jemaat. (mar)

... Ibadah Imlek Berjalan Khidmat “Ritual diawali dengan nen ching atau gelar doa yang dipimpin dua orang pandita bergulir jam 10 malam, berlangsung selama kurang lebih satu jam. Selanjutnya kegiatan persembahyangan di altar dewa oleh masingmasing jemaat. Penutupnya pengurus selain menyalakan lilin, berselamat dengan jemaat memupuk silaturahmi,” katanya kepada “BC”, Senin (8/2). Dikatakan Suntari, ritual yang dilaksanakan pengurus vihara terhadap jemaat diharapkan dapat menggugah semangat dan kesadaran jemaat ke depan beribadah lebih giat. Sehingga selesai Imlek, masyarakat Cianjur bisa diberikan kedamaian dan kerukunan dalam kehidupan semakin membaik. Menurut dia, menanggapi tahun baru menurut hitungan shio tahun 2016 bertepatan

... Ratusan Pedagang Selauerih Pindah ke Pashay DARI HALAMAN B1...

Menurutnya, 154 orang pedagang yang pindah ke Los D Pasar Induk Pasir Hayam masing-masing mendapat tempat berjualan berukuran 80 cm x 1,5 meter yang dinilai terlalu kecil jika dibandingkan kios yang mereka miliki di tempat sebelumnya. “Seluruh pedagang yang pindah ke Pasir Hayam merupakan pedagang kebutuhan sehari-hari atau sembako,” katanya. Relokasi ratusan pedagang ke lokasi berjualan yang baru, nampaknya masih belum menyelesaikan masalah. Pasalnya ada sekitar 140 orang pedagang yang merupakan warga umum dan tidak terakomodir, terpaksa harus berjualan di sepanjang Jalan K.H Saleh depan Pasar Selaeurih. “Masih ada sekitar 140 pedagang yang belum terakomodir berjualan di luar ka-

BERITACIANJUR/CR-2

wasan ini, saya tidak bisa melarang mereka karena butuh biaya hidup sehari-hari. Rencananya besok (hari ini) akan kami sampaikan ke pemkab,” tegas Eman. Eman menilai, seharusnya sebelum pemerintah daerah melakukan penertiban pedagang harus dibarengi dengan

solusi sehingga tidak terkesan setengah-setengah. Terlebih sejak awal diusir dari eks lahan PT KA, para pedagang secara swadaya mengumpulkan uang untuk menyewa lahan berjualan di Selauerih. Rencananya ungkap Eman, di atas lahan bekas Pasar Selauerih akan diba­ngun

memang tidak terlepas dari kebijakan pemkab yang menggratiskan parkir roda dua dan empat bagi para pengunjung. Padahal jika melihat beberapa pekan sebelumnya terbilang sepi, karena hampir di setiap titik parkiran selalu ada retribusi parkir yang sangat memberatkan dan menjadi keluhan pengunjung. “Setelah parkir gratis dan angkutan umum ditambah, sudah mulai terlihat meski grafiknya tidak terlalu signifikan,” ujarnya. Diungkapkan Dadang, para pedagang meminta agar lebih banyak lagi trayek angkutan umum yang masuk ke pasar. Selain itu pemkab juga harus terus melakukan promosi untuk lebih menarik minat masyarakat berbelanja. (cr1)

kawasan pertokoan Cianjur City Mart yang izinnya saat ini masih dalam proses dan akan dibangun selama enam bulan ke depan. Jika sudah selesai dibangun, nantinya para pedagang yang pindah ke Pasar Induk Pasir Hayam akan kembali dan menempati areal pertokoan yang sudah dibooking Rp 2,5 juta untuk ukuran toko 3x3 meter dan Rp 4,5 juta untuk ukuran 3x6 meter. Sementara itu, Hendra (40) salah seorang pedagang di Pasar Selauerih me­ ngaku hanya bisa pasarah dan menerima kenyataan harus pindah ke Pasar Induk Pasir Hayam sesuai dengan ke­ sepakatan dan pendataan yang dilakukan oleh Disperindag Cianjur. “Kami menerima apa adanya dan sebelumnya memang sudah ada informasi dari pemkab jadi tidak terlalu kaget,” ujar pedagang sayur mayur tersebut. (cr1)

CIANJUR-Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Cianjur meminta masyarakat Cianjur agar mengurangi penggunaan styrofoam sebagai bungkus makanan. Pasalnya, sampah styrofoam sama dengan sampah plastik yang susah dilebur atau didaur ulang. Selain itu, penggunaan kemasan berbahan styrofoam juga berdampak buruk pada kesehatan masyarakat. “Kondisi ini (penggunaan styrofoam, red) menjadi beban lingkungan, dalam sehari saja berapa ribu styrofoam yang digunakan oleh masyarakat. Untuk mendaur ulangnya atau meleburnya butuh waktu puluhan bahkan sampai ratusan tahun,” ujar Kepala Bidang Kemitraan dan Kajian Lingkungan BLHD Kabupaten Cianjur, Endang S, kepada “BC”, kemarin (8/2). Endang menyebutkan, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya juga masih sangat minim. Penumpukan sampah

NET

akan terus terjadi dan umur penampungan sampah pun menjadi lebih pendek serta lingkungan semakin tercemar. “Salah satu contohnya dari awalnya umur Tempat pembuangan Akhir (TPA) 10 tahun karena banyak sampah yang tidak bisa dilebur maka umurnya menjadi pendek, kalau TPA sudah tidak muat maka butuh lahan baru, dari pembukaan lahan itu udara akan terus tercemar,” katanya. Sementara itu, Kepala Bidang Pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan hidup (P2MPL) Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Agus Haris,

menuturkan, penggunaan styrofoam bagi kesehatan sangat tidak dianjurkan. Sebab, ujar Agus, penggunaan styrofoam sebagai bungkus makanan akan terasa setelah beberap tahun kedepan, efek dari zat kimia styrofoam yang bercampur dengan makanan yang dikonsumsi masyarakat. “Kalaupun mau menggunakan styrofoam jangan langsung, tetapi menggunakan alas seperti daun, agar zat kimianya tidak langsung tercampur dengan makanan, sehingga tidak terlalu berbahaya, namun alangkah baiknya menggunakan piring dan mangkok yang biasa dicuci,” ujar Agus. (asr)

... Terus Latihan Menullis DARI HALAMAN B1...

sepuluh judul per hari dituangkan yang diambil dari kegemarannya seharihari menulis. Mulai dari hal sederhana seperti pengalaman sehari-hari, ataupun menulis sajak tentang lingkungan dan kebudayaan. “Selama dua tahun lebih menjadi siswa yang mengikuti lomba FLS2N, fokus membuat materi tulisan puisi ti-

dak terlewatkan setiap hari,” ujarnya. Berhasil menjuarai lomba ajang cipta dan baca puisi kategori tingkat sekolah dasar, mewakili sekolah ke tingkat Kecamatan Cianjur, kabupaten hingga Provinsi Jabar karena sebagai juara satu. Tak hanya dirinya, gelar juara satu juga didapat peserta lainnya yang juga berasal dari Jawa Barat. Untuk Kabupaten Ciamis kategori

membatik siswa dasar dan Kabupaten Cirebon untuk kategori melukis siswa dasar. “Dalam menulis puisi saya mencoba menangkap fenomena sosial lingkungan dengan baik dan menuangkan kata ke dalam puisi. Hal ini tentunya didukung peran pembahasan yang baik yang diajarkan oleh pembimbing walau tidak pernah mendalami pelajaran soal puisi sebelumnya,” ungkapnya. (mar)

... Pegang Teguh Tiga Prinsip DARI HALAMAN B1...

dengan tiga prinsip tersebut dirinya bisa menjalani dengan lancar seluruh tugas yang diamanatkan pemerintah kepadanya agar masyarakat bisa melek dan sadar tentang bagaimana berpolitik serta memahami pentingnya wawasan kebangsaan. Menurutnya, memiliki wawasan kebangsaan yang mantap senantiasa menjadi pekerjaan utama Kesbangpol, termasuk dalam hal menjaga stabilitas politik di Kabupaten Cianjur. Ter-

lebih saat ini, pemahaman masyarakat Cianjur tentang politik dan wawasan kebangsaan perlu lebih ditingkatkan kembali. Dirinya menilai, pemahaman akan pentingnya wawasan kebangsaan justru bisa menghindari dari munculnya pemikiran yang bersifat radikalisme dan melahirkan sikap serta rasa nasionalisme. “Pemahaman wawasan kebangsaan sifatnya dinamis, karena terus berjalan dan berkembang seiring munculnya generasi-generasi baru,” ujarnya kepa-

da BC kemarin (8/2). Pemahaman Sudrajat tentang wawasan kebangsaan dan politik sudah tidak perlu diragukan lagi, pasalnya dirinya sudah dua kali menjabat sebagai Kepala Kesbangpol Kabupaten Cianjur. Yakni dari tahun 2001 hingga 2006 serta di tahun 2015 hingga sekarang. “Hanya masyarakat yang bisa menilai hasil atau outputnya, karena kami hanya menjalankan tupoksi untuk memberikan pemahaman tentang kebangsaan dan politik kepada masyarakat,” ungkapnya. (cr1)

... Aktifkan Jumantik untuk Cegah Perkembangan Siklus Nyamuk DARI HALAMAN B1...

Selain upaya menggugah kesadaran masyarakat, upaya lainnya pun bisa dicoba. Disebutkan Agus Haris, yang dengan mengaktifkan tim Juru Pemberantas Jentik (Jumantik). Kegiatan ini baik­nya rutin dilakukan minimal tiga bulan sekali. “Minimal satu desa memiliki satu tim Jumantik. Sehingga bisa melakukan pencegahan sejak dini.

Bagaimanapun lebih baik mencegah daripada mengobati. Kalau sudah terserang sulit untuk mengobatinya, sebaiknya dari masih jentik nyamuk itu diberantas,” ungkapnya. Akan tetapi, disebutkannya, di wilayah Cianjur baik di daerah maupun di perkotaan belum memiliki tim Jumantik. “Dulu sempat kita punya, tapi karena tidak ada anggaran untuk membayar honor tenaga Ju-

mantik, tidak berjalan lagi. Kurang lebih itu tahun 2012,” tuturnya. Melihat munculnya kasus DBD setiap tahun, dirinya mengatakan, seharusnya pihak desa mulai menganggarkan untuk pembentukan tim Jumantik. “Infrastruktur penting, tapi kesehatan warga juga penting. Dengan anggaran yang ada, desa harusnya bisa lebih leluasa untuk itu,” tandasnya. (Asri Fatimah/“BC”)***


SELASA, 9 FEBRUARI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Tifosi Seksi Napoli Perangi Rasis

LAGA Lazio melawan Napoli di Serie A tengah pekan kemarin dinodai aksi rasis. Waktu itu, sekelompok tifosi Lazio meneriakkan chants bernada rasis terhadap bek Napoli Kalidou Koulibaly. Marika Fruscio, seorang tifosi fanatik Napoli yang terkenal seksi menuliskan ‘no racism’ di salah satu bagian bawah tubuhnya.

OFFSIDE Madrid Bersinar di Laga Tandang MADRID-Real Madrid mengalahkan tuan rumah Granada 2-1 pada jornada 23 La Liga 2015/16. Dahaga kemenangan tandang Madrid kini berakhir sudah. Kemenangan tandang ­terakhir yang didapatkan Madrid di La Liga adalah ketika melawan Eibar. Dalam partai yang digelar 29 November 2015 itu, Madrid yang masih dilatih Rafael Benitez menang 2-0 lewat gol Gareth Bale dan penalti Cristiano Ronaldo. Sejak itu, Madrid berturutturut gagal menang dalam tiga laga tandangnya di La Liga. Streak negatif tersebut berakhir di markas Granada. Di kandang Granada, Madrid membuka keunggulan lewat Karim Benzema pada menit 30, lalu Granada menyamakan kedudukan melalui Youssef El-Arabi di menit 60. Kemena­ ngan pasukan Zinedine Zidane dipastikan dengan gol spektakuler Luka Modric pada menit 85. Itu adalah kemenangan tandang kelima dari 11 laga tandang yang sudah dimainkan Madrid di La Liga musim ini. Madrid sendiri masih tetap di pe­ ringkat tiga, terpaut empat poin dari pemimpin klasemen Barcelona. (net/yhi)

Van Gaal Mulai Frustasi LONDON-Kemenangan Manchester United yang sudah di depan mata buyar oleh gol Chelsea di injury time. Louis van Gaal kecewa berat karena menilai MU tampil lebih baik. Melawan Chelsea di Stamford Bridge, ­Minggu (7/2) malam WIB, MU harus puas dengan hasil seri 1-1. Sempat unggul lebih dulu lewat gol Jesse Lingard di pertengahan babak kedua, MU kemudian kebobolan di menit ke-91 lewat sepakan Diego Costa. Sepanjang pertandingan, MU punya peluang yang lebih banyak, terutama di babak kedua. Tercatat Wayne Rooney dkk. melepaskan 17 tembakan, tujuh di antaranya berstatus on target. Pe­ luang-peluang MU itu juga membuat Thibaut Courtois melakukan enam kali penyelamatan. Meski sempat mendapat beberapa peluang untuk menambah keunggulan, MU kemudian justru balik tertekan. Tuan rumah akhirnya mencetak gol balasan setelah Costa menuntaskan umpan terobosan Cesc Fabregas. Meski Cameron Borthwick-Jackson sempat berupaya menekel Costa, tapi usahanya itu tak membuahkan hasil. “Frustrasi yang mendalam karena kami adalah tim yang lebih baik. Lagi. Dan kami tidak menang. Kami punya peluang-peluang yang lebih baik tapi kami tidak menang. Kami memainkan permainan yang luar biasa sampai 15 menit terakhir. Kemudian kami tidak menjaga bola dengan seharusnya. Kemudian kami tidak beruntung dan kebobolan. Ini sulit dipercaya. Kami tidak memberi ganjaran pada diri kami sendiri.” ungkap Van Gaal. ( n et / yhi)

BALAPAN SCUDETTO SAMPAI giornata 24, Napoli masih memimpin klasemen sementara Serie A 2015/16 dengan keunggulan dua poin atas juara bertahan Juventus di peringkat dua.

A

khir pekan nanti, keduanya akan bentrok langsung dalam sebuah partai bertajuk Scudetto Showdown yang sangat krusial. Juventus baru saja menang 2-0 di kandang Frosinone lewat gol-gol Juan Cuadrado dan Paulo Dybala. Sementara itu, Napoli menang tipis 1-0 menjamu Carpi melalui penalti sang top scorer Gonzalo Higuain. Pada giorna-

ta 25, Minggu (14/2), Juventus akan menjamu Napoli. Jika menang, Juventus bisa mengambil alih takhta sang rival. Ini adalah kesempatan terbaik mereka untuk melakukannya. Terlebih lagi, duel nanti akan digelar di Turin. Pada pertemuan sebelumnya, Juventus takluk 1-2 di San Paolo. Namun, kekalahan itu didapat Juventus saat mereka masih kacau, belum berada dalam rentetan 14 kemenan­gan beruntun seperti sekarang. Meski begitu, kapten Napoli Marek Hamsik menegaskan kalau timnya tidak gentar. “Melawan Juventus nanti,

kami siap tampil hebat,” kata Hamsik seperti dikutip Football Italia. Kemenangan akan sangat berpengaruh terhadap jalannya perburuan Scudetto Serie A. Sama-sama sedang panas, di mana Napoli datang dengan modal streak delapan kemenangan, Juventus sedikit lebih diunggulkan karena main kandang. Namun, Juventus tak boleh lengah. Pasalnya, rival langsung mereka datang tidak hanya dengan niat main aman, melainkan mengincar poin maksimal demi coba menegaskan posisi di puncak classifica. Kendati sempat terseok-seok di awal musim, puncak klasemen dihuni Juventus dan Napoli. Fabio Capello menyebut memang hanya dua tim itulah yang akan bertarung sampai akhir untuk berebut Scudetto. Untuk sementara, Napoli yang masih menjadi pemuncak klasemen dengan nilai 53 di pekan ke-23. Juve membuntuti dengan jarak hanya dua poin. Padahal menilik

El Shaarawy Semakin Bertaji ROMA-Keputusan AS Roma merekrut Stephan El Shaarawy dari AC Milan di bursa transfer Januari kemarin tidak salah. Dampaknya positif, baik bagi Roma maupun pemain yang bersangkutan. Roma mendapatkan suntikan kekuatan yang membuat mereka sanggup membukukan tiga kemena­ngan beruntun di Serie A. Sementara itu, El Shaarawy sendiri bisa

membuktikan kalau dia belum habis dan menjadi semakin bertaji dari hari ke hari. Dini hari tadi, Roma menang 2-1 menjamu Sampdoria pada giornata 24 Serie A. Gol-gol Roma dicetak Alessandro Florenzi dan pemain baru Diego Perotti. Gol Perotti tercipta lewat assist El Shaarawy. Dengan begitu, berarti El Shaarawy tak pernah absen

memberi kontribusi dalam tiga penampilan awalnya sejak bergabung dengan Roma. Setelah gol, kini dia ganti merancang assist. Sudah dua gol dan satu assist diukir El Shaarawy dalam tiga penampilan bersama Roma di Serie A. Kontribu­ sinya instan dan mengagumkan.El Shaarawy sempat dibuang Milan ke AS Monaco, dan gagal bersinar, sebelum ak­hirnya kemudian dipinjam Roma. (net/yhi)

perjalanan di awal musim, kedua tim itu tak menunjukkan laju yang meyakinkan. Juve kesulitan bersaing hingga giornata ke-12. Nyonya Tua mulai tancap gas memas u k i pe-

kan ke1 3 dan terus menunjukkan konsistensi penampilan. Sudah lima pekan terakhir mereka mendiami posisi kedua. Sementara itu, Napoli bisa merangsek ke papan atas sejak pekan kedelapan. Sempat naik turun, Napoli kemudian konsisten di peringkat pertama lima pekan terakhir. (net/Yadi Haryadi/”BC”)***


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.