Berita Cianjur-Utamakan Investor Pertanian

Page 1

EDISI 189 THN II

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

KAMIS, 9 JUNI 2016

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Dewan Yakin Industri dan Pertanian Bisa Bersinergi

HALAMAN

A1

CIANJUR- Ketua DPRD Cianjur, Yadi Mulyadi mengatakan, dalam pemba­ ngunan suatu daerah, pembangunan industri dan pertanian tentunya dapat dilakukan secara bersinergi. Pasalnya, dengan adanya hal tersebut, kalangan muda dan tua mampu bekerja dengan bidang yang dikuasainya. “Ya bisalah, kan Cianjur itu punya

“Ya bisalah, kan Cianjur itu punya dua golongan yang muda sama yang tua. Sedangkan yang muda belum tentu mau turun bertani, begitupun sebaliknya.

dua golongan yang muda sama yang tua. Sedangkan yang muda belum tentu mau turun bertani, begitupun sebaliknya. Dengan kemampuan yang dimilikinya di bidang pertanian, tentu tidak bisa di pak­ sakan mengikuti arus zaman,” terangnya saat ditemui BC, Rabu (8/6). Selain itu, sambung dia, dengan ber­ tumbuhnya SDM yang semakin mem­

puni. Justru mampu meningkatkan ekonomi di bidang industri. Dampa­ knya, masyarakat yang berada di sekitar perusahaan mampu memiliki pekerjaan dengan baik sesuai dengan ke­ mampuanya. KE HALAMAN A7 Yadi Mulyadi

Ketua DPRD Cianjur

KICK OFF!

EURO TERAKHIR PIALA Eropa 2016 tinggal menghitung hari. Bagi beberapa pemain, ini bisa menjadi Piala Eropa terakhir mereka bersama tim nasional masingmasing. Para pemain tersebut mungkin tak bisa tampil lagi di Piala Eropa empat tahun lagi lantaran faktor usia.

BACA HAL B8

Utamakan Investor Pertanian Pertanian Lemah Bisa Berdampak Terhadap Ketahanan Pangan

JIKA lahan pertanian yang memang akan dibidik untuk menjadi tempat usaha, ada baiknya investor yang hendak menanamkan investasinya di Cianjur itu memang bergerak di bidang pertanian juga.

A

rtinya, modal yang dita­ namkan oleh investor terse­ but tujuan­ nya untuk meningkatkan produksi pertanian. Hal tersebut dikatakan salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Sukaluyu, H Zandan.

“Bagusnya kalau lahan pertanian yang digunakan, harus di bidang pertanian juga usahanya. Jadi tidak sampai harus dialih fungsikan, karena nantinya bisa berdampak terhadap ketahanan pangan,”

“Bagusnya kalau lahan pertanian yang digunakan, harus di bidang pertanian juga usahanya. Jadi tidak sampai harus dialih fungsi­ kan, karena nantinya bisa berdampak terhadap ke­ tahanan pangan,” kata Zan­ dan kepada BC, Rabu (8/6). KE HALAMAN A7

Pedagang Ciranjang Keluhkan Pembangunan Toserba Yogya SABA DESA

NANGGALAMEKAR BANGUN TPT JALAN PEMERINTAHAN Desa saat ini dituntut harus mampu mengelola anggaran yang didapatnya untuk seluas-luasnya demi kemajuan pembangunan wilayah desa. Ba­ nyaknya bantuan keuangan yang diterima desa seperti Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD) serta Bantuan Provinsi menjadi tantangan untuk digunakan semaksimal mungkin. BACA HAL A8

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

DIKELUHKAN- Pembangunan Toserba Yogya di Kampung Pakemitan, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang yang dikeluhkan para pedagang pasar Ciranjang tengah berlangsung, Rabu (8/6).

Jadwal Salat

CIRANJANG -Pem­ bangunan Toserba Yog­ ya di wilayah Ciranjang tepatnya di Kampung Pa­ kemitan, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Ka­ bupaten Cianjur dikeluh­ kan para pedagang yang

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Kamis 9 Juni 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:37

11:53 15:14 17:45 19:00

Kang BeCe

Dongeng Sunda Cianjuran

berjualan di sepanjang ja­ lan raya dan pasar Inpres Ciranjang. Pasalnya, lokasi toser­ ba yang sudah mempu­ nyai nama tersebut tidak jauh dari lokasi para peda­ gang berjualan. Ditambah,

produk yang akan dipasar­ kan nantinya setelah toser­ ba beroperasi diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan yang dijual para pedagang saat ini. KE HALAMAN A7

Guaran Tatang Setiadi

Budak Bengal Mas’ud : Kaleuwi legok Hangseur di wewengkon pasir nyenghel, tah lamun isuk keneh urang datangan pasti bakal meunga suung bulan sabab can kapanggih ku batur terus urang guying di Leuwi. “

ILUSTRASI/NANDANG S

(Si Adud nembrakeun pamnggihna gerendengna teh ) Aduh : “ Ah uwing mah reh terus neangan suung nepi ka ru­ rungkunan tempat pamandian jeung moal ngilu guyang sieun caina ka inum, pan batal puasa,” (Si Omod ngageuhgeuykeun bari ngahihihih, ) Omod : “ Alah…. Etamah em­ bung guyang soteh, ngarah bisa

ngintip si kenoh nu sok mandi di leuwi legok hengseur, hihihi… “ (Si Adud beunguetna beureum, eraeun mereun pedah maksud hate ka teguh, terus nembalan semu nyorongot, )

Adud : “ Naon eta the sok pitnah, daek keked dewek mah lain kadinya maksudna! Apan sebutna teh : Pucuk di Cinta ulampun tiba, hehehe” (Tembal si Adud bari ngalu­ way liwueykeun biwir jedingna gumasep, si Mas’us nyambung pokna, ) Mas’ud : Barinage euy lamun keur teuleum tuluy ciana ka inum, ceuek katerangan guru Enjum oge teu matak batal puasa da teu di haja, tapi lamun urang keur teuelum dina cai tuluy urang hitu, tah eta kakara batal lantaran si cai teu ridoeun di hitutan. “ ILUSTRASI/M YANUAR G/BC

KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Dari dalam kubur suaraku akan jauh lebih keras daripada diatas bumi” Tan Malaka Filsuf Indonesia

KAMIS, 9 JUNI 2016

KABAR-KABAR

Pentingnya Pendidikan TAHUN ajaran baru sudah menanti, banyak sekolah berlomba untuk mendapatkan siswa. Dengan berbagai penawaran keunggulan sekolah, mereka mempersiapkan “ja­ ring” untuk memikat calon siswanya. Dan bagi orang tua yang memiliki anak usia sekolah, itu merupakan kesempa­ tan untuk memilih. Tentu pilihannya ingin mendapatkan pendidikan anaknya yang terbaik. Di sinilah pentingnya manfaat pendidikan yaitu untuk meningkatkan kualitas generasi muda sehingga mereka akan mampu untuk menghadapi persaingan global dunia. Pada tataran individu, fungsi pendidikan tentu sangat jelas. Dengan mendapatkan pendidikan yang cukup kita akan bisa mendapat masa depan yang lebih baik. Saat ini mencari kerja sangatlah sulit, bila anda tidak punya latar pendidikan yang cukup baik anda akan kalah bersaing dengan pencari kerja lain. Dalam tingkatan tertentu, pendidikan tidak hanya berfungsi untuk mencari pekerjaan. Hal ini benar adanya karena pendidikan memang tidak hanya di tujukan untuk mendapatkan kerja yang lebih baik. Pendidikan juga mengasah kemampuan dan ketrampilan kita dalam menghadapi masalah dan menyelesaikannya dengan cara yang cepat dan tepat. Itulah fungsi pendidikan yang seharusnya kita pahami. Jadi kalau ada yang bilang bahwa fungsi pendidikan adalah untuk mendapat pekerjaan tentu ini salah kaprah. Mendapat pekerjaan adalah hanya salah satu dari fungsi pendidikan. Pendidikan yang kita maksud di sini adalah pendidikan formal dan pendidikan informal. Dua duanya sangat penting, banyak orang yang sukses dalam hidup dan banyak memberi kontribusi kepada masyarakat tanpa memiliki pendidikan formal. Banyak juga professional sukses dengan pendidikan formal yang bagus. Alangkah hebatnya bisa seseorang dengan latar akademis yang bagus di tunjang dengan pergaulan dan pendidikan informal yang memadai tentu akan menghasilkan pribadi istimewa yang bisa di andalkan . Saat ini sering terjadi argumentasi tentang mana yang lebih penting pendidikan formal atau pendidikan informal. Banyak orang sukses meskipun tanpa pendidikan formal yang tinggi . Di lain sisi juga banyak orang yang gagal meskipun sudah di bekali dengan pendidikan formal yang memadai. Banyak pengusaha sukses tidak lulus sarjana dan mereka malah mempunyai karyawan yang mempunyai tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Dalam hal ini kita tentunya harus bisa melihat lebih jernih. Saya pribadi berpendapat bahwa pada akhirnya semua kembali kepada diri masing-masing. Bila kita adalah pribadi yang tidak pernah puas dalam hal ilmu kita akan terus mencari ilmu meskipun bukan di bangku kuliah. Di lain sisi bila anda orang yang gemar menuntut ilmu anda tidak akan puas hanya mendapatkan ilmu di bangku kuliah. Anda akan terus mencari ilmu dan pengalaman baru di luar jalur pendidikan resmi. Jadi bisa di katakan bahwa pendidikan formal dan pendidikan informal adalah sama sama pentingnya untuk meningkatkan kualitas diri. Dalam sisi yang lain kita tidak bisa menutup telinga kita tentang adanya suara suara negatif tentang sistem pendidikan kita yang di pandang oleh beberapa orang sebagai system pendidikan yang tidak mendorong kreativitas kemandirian anak. Sekali lagi kita sebagai orang tua juga harus bisa mendorong kreatifitas anak. Kalaupun toh ada hal yang kita rasa kurang dan tidak di berikan di sekolah, sebagai orang tua kita bertanggung jawab dalam memberikan hal hal yang di rasa kurang maksimal di berikan di sekolah. Pendidikan anak kita adalah tanggungjawab kita bersama yaitu orang tua sekolah komunitas dan tentunya juga tanggungjawab negara secara umum Waalahu a’lam bishawaf. ***

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke ke redaksi.beritacianjur@gmail.com newsredaksibc@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Merawat Nalar Bangsa Kembali Kepangkalan

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

BANGSA Indonesia dengan pendidikannya mengalami disorientasi di tengah pusaran arus perubahan yang demikian cepat. Program dan operasi pendidikan dewasa ini seperti tersedot oleh pesona pragmatisme untuk bertarung dalam era globalisasi.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, B. Mustofa | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/ IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Elin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Adrian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi. beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 087714421300/0857 94724178 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

P

endidikan makin jauh meninggalkan pangkalan, menuju entah ke mana. Alhasil, bangsa yang cerdas seperti ditetapkan dengan arif oleh para pendiri bangsa, setelah tujuh puluh tahun merdeka makin jauh panggang dari api. Bangsa ini barangkali kualat karena begitu lama tak merawat wasiat “mencerdaskan kehidupan bangsa” dan lebih menyibukkan diri pada pembangunan ekonomi. Padahal, kecerdasan merupakan substansi yang menentukan martabat kemanusiaan. Jika saja “mencerdaskan kehidupan bangsa” dicermati sejak dulu, kiranya bangsa ini tak jadi seperti ini: para murid kita tak hanya unggul pada kemampuan berpikir tingkat rendah, tetapi juga unggul pada penalaran tingkat tinggi. Berpikir tingkat tinggi merupakan hakikat berpikir yang sesungguhnya karena membutuhkan seluruh potensi dan kemampuan kognisi. Pembedaan “tinggi-rendah” yang didasarkan pada taksonomi Benjamin Samuel Bloom (1913-1999) bukan dimaksudkan menunjukkan hierarki kepentingan, tetapi bertujuan mempermudah secara didaktik-metodik pembelajaran. Berpikir tingkat rendah merupakan fondasi dan persyaratan untuk masuk dan menjalankan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Intinya, strategi pembelajar-

an haruslah mengarah kepada pencapaian kemampuan berpikir, bukan hanya mengisi pikiran. Salah satu kelemahan utama pendidikan kita sejak dahulu adalah masalah metodologi yang dipergunakan para guru dalam pembelajaran. Untuk kesekian kalinya, terkait persoalan ini, saya mengangkat hasil penelitian Prof CE Beeby (1987) yang menyatakan bahwa guru-guru menerangkan pelajaran dengan latar belakang pengetahuan dan keterampilan metodik yang minimal, terbatas pada buku teks yang dimilikinya. Andalan lain mungkin sisa-sisa ingatannya dari apa yang pernah dipelajarinya dulu di sekolah. Setelah menguraikan sesuatu masalah, guru menghabiskan bagian terbesar jam pelajarannya untuk mendiktekan atau menuliskan apa yang diajarkannya di papan tulis dan menunggu murid menyalinnya. Catatan itulah yang dipelajari murid dan menjadi bahan ulangan. Sedikit sekali sekolah di Indonesia membantu menumbuhkan potensi seorang murid, dan pengaruh sekolah yang menjemukan serta tak imajinatif tersebut tetap terasa ketika seseorang menjadi dewasa dan memimpin masyarakatnya. Singkirkan Kepentingan Politis Di antara upaya yang dapat mengembangkan kemampuan dan kecakapan berpikir

adalah pembelajaran bersifat dialogis atau partisipatif, atau apalah namanya. Pembelajaran harus melibatkan secara aktif para murid dalam proses berpikir, utamanya melalui berbagai ekspresi, seperti verbal dan gerak tubuh. Hal ini penting karena secara filosofi setiap tindakan sadar senantiasa terdapat intensionalitas yang meniscayakan rasionalitas. Secara normatif, pemerintah telah tepat untuk memperbaiki praktik kelas, antara lain melalui UU Sistem Pendidikan Nasional (UU No 20/2003) dengan memperbarui definisi pendidikan dan UU Guru dan Dosen (UU No 14/2005) menetapkan profesionalisme dengan kompetensi guru. Sementara itu, wacana tentang model pembelajaran partisipatif yang menyenangkan dan yang efektif berkembang pesat di Tanah Air. Buku-buku seperti revolusi pembelajaran, akselerasi pembelajaran, guru efektif, pembelajaran dan pengajaran kuantum banyak dijajakan. Sayangnya, keputusan normatif dan berbagai wacana pembaruan pendidikan dalam strategi implementasinya terlalu banyak diwarnai kepentingan politis sehingga tidak efektif. Yang muncul dan menyita energi malah persoalan sertifikasi yang terkait dengan tunjangan profesi dan kurikulum. Ide-ide pembelajaran modern yang berkembang tak terserap dan peningkatan

kompetensi guru yang seharusnya memerlukan intervensi kualitatif terabaikan. Kini, terkait pencerdasan bangsa yang bermuara pada meningkatkan kemampuan berpikir, pemerintah-khususnya yang menangani bidang pendidikan-diharapkan fokus pada tantangan meningkatkan kinerja para pendidik melalui pendekatan insentif dan motif. Pemerintah telah memberikan tunjangan profesi yang relatif baik pada para pendidik, tetapi sejauh ini pemerintah belum mengelola motif secara efektif. Diperlukan sebuah model intervensi untuk meningkatkan motivasi yang sekaligus jadi pendorong peningkatan kompetensi pedagogi dan profesional bagi pendidik dalam jabatan dan calon pendidik sehingga mereka dapat menjalankan pembelajaran yang dialogis seperti semangat dari undang-undang. Cetusan ide revolusi mental seyogianya dijadikan titik balik ke pangkalan pendidikan kita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam segala dimensinya. Pikiran bangsa ini telah tumbuh bak semak-belukar menjadi rimba sehingga menutup berbagai jalan kemajuan. Maka, jangan abaikan pendidikan. ** Mohammad Abduhzen; Direktur Institute for Education Reform, Universitas Paramadina, Jakarta; Ketua Litbang PB PGRI

SELERA HUMOR Jangan Sayur

Salah Pengertian

PAK Parno yang merupakan orang Jawa totok yang tidak tahu bahasa Indonesia mengadakan kenduri. Si Ucok dari Medan yang tidak ngerti basa Jawa turut diundang.

SETELAH sehari Tagor Sitompul di kota kembang Bandung, dia sudah akrab dengan seseorang yang bernama Amit. Pada suatu hari ada undangan pernikahan dari teman Amit yang ditujukan untuk si Amit dan si Tagor Sitompul.

Saat jamuan makan berlangsung: Pak Bas: “Monggo mas... dikrasani.” (silakan mas, dicicipi) “Niki jangan, niki jangan..” (sambil nunjuk masakan sayur, ayam) Dalam hati Si-Ucok: “Bah!! Sayur jangan, ayam jangan.. Jadi Aku makan nasi sama sambel tok..”

Mengingat bangku yang kosong hanya ada di depan, maka si Amit pun melewati para undangan dengan mengucapkan : “Amit Pak.....Amit Bu......Amit Pak...... dst”, namun si Tagor pun mencari akal melawati para undangan dengan mengucapkan : “Tompul Pak.....Tompul Bu.....Tompul Pak.... dst”, sampai dia duduk di kursi depan tanpa merasa bersalah.

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! KAMIS, 9 JUNI 2016

Warga Gasol Sindir Pemkab Cianjur Dengan Bangun Jalan

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

MINI MARKET-Maraknya mini market di kawasan Cianjur Utara dinilai bisa membubuh usaha kecil yang selama ini dijalani masyarakat. Karenanya sejumlah kalangan meminta agar Bupati Cianjur yang baru bisa menekan pertumbuhan mini market.

Bupati Baru Diminta Batasi Izin Minimarket PACET-Menjamurnya minimarket yang berada diwilayah Cugenang-Pacet-Cipanas dan Sukaresmi menuai berbagai tanggapan miring. Keberadaan minimarket tersebut dikawatirkan mengancam keberlangsungan para pelaku usaha kecil dan pasar tradisional. Seperti yang dirasakan Iwan (40) pedagang kecil di Jalan Raya Cipanas. Maraknya minimarket dikawasan tersebut sudah berdampak pada usahanya. Kalau sebelumnya cukup ramai pembeli, sekarang jauh menurun. “Kalau untuk dikawasan yang dinilai ramai mungkin tidak akan begitu membawa dampak besar terhadap kegiatan usaha kecil. Namun sekarang ini pembangunan minimarket sudah masuk ke wilayah pelosok dan jelas sangat berdampak kepada usaha kecil seperti saya ini,” kata Iwan saat ditemui “BC”, Rabu (8/6). Menurut Iwan, selain ia menghendaki adanya pembatasan izin mendirikan bangunan minim-arket kepada bupati Cianjur yang baru. Pihaknya pun menginginkan adanya pengaturan tata letak bangunan minimarket yang selama ini tidak ada jarak. “Bupati yang baru harus berani membatasi izin minimarket kalau serius memikirkan usaha kecil. Karena dampak dari minimarket yang sudah merambah kedaerah pelosok akan mematikan usaha kecil,” katanya. Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengemba­ngan Tata Ruang dan Megapolitan (LPPTRM), Endang Suryatna mengatakan, maraknya minim-arket satu bukti bahwa pemerintah kurang berpihak pada usaha kecil. “Seharusnya pemerintah berpihak kepada pedagang lokal yang ada di sini dengan tidak memberikan izin seenaknya kepada pengusaha kapitalis,” kata Endang dihubungi terpisah. Menurutnya, sejauh ini kemunculan minim-arket diwilayah kawasan Cipanas tidak bisa dibendung dan letaknya pun tidak beraturan. Kondisi tersebut selain menyalahi tata ruang yang ada juga bisa mematikan usaha masyarat lokal. “Sebetulnya tidak boleh ada toko ritail berdiri berdekatan, nah sejauh ini saya lihat masih banyak toko yang melanggar tapi tidak ditindak tegas oleh pemerintah. Padahal sudah jelas ada peraturan yang mengatur keberadaan minimarket,” ujar Endang keheranan. Kedepan pihaknya menghendaki agar bupati Cianjur yang baru bisa menekan pemberian izin terkait pembangunan minimarket. (mbh)

KESAL akibat jalan tidak kunjung diperbaiki, sejumlah warga di sejumlah kampung di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur rela udunan untuk memperbaiki jalan kabupaten yang rusak.

B

erkat swadaya warga tersebut jalan kabupaten yang berada dilingkungan kampung yang semula banyak berlubang kini dalam kondisi baik. Kesal jalan tak kunjungi diperbaiki oleh Pemkab Cianjur, masyarakat sejumlah kampung di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang berinisiatif menggalang dana untuk memperbaiki jalan kabupaten yang berada ditengah kampung mereka. Jalan yang semula berlobang dan membahayakan bagi pengendara, kini sebagian sudah tertutup oleh cor beton hasil pembangunan yang dilakukan warga. Koordinator pelaksana pembangunan jalan Dindin Sahidin (34) mengungkapkan, aktivitas pembangunan jalan yang dilakukan pihaknya bersama sejumlah warga itu merupakan puncak kekecewaan warga atas peran Pemkab Cianjur yang tidak juga memperbaiki jalan. Padahal kondisi jalan rusak berat dan banyak berlubang.

BERITACIANJUR/ MUSTOFA

JALAN-Sejumlah warga bergotongroyong membangun jalan dengan anggaran swadaya di Kampung Gasol, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Mereka kesal karena Pemkab Cianjur tidak segera memperbaiki jalan yang rusak.

“Sudah lama jalan kabupaten yang berada diantara perkampungan kami kondisinya rusak berat. Sudah banyak warga yang menjadi korban, entah itu jatuh dari sepeda motor atau terjatuh. Seperti dibiarkan, kami sudah mengusulkan beberapa kali melalui pemerintahan desa, tapi sampai saat ini tidak ada tanggapan,” kata Didndin saat ditemui dilokasi perbaikan jalan, Rabu (8/6). Merasa kesal atas kondisi jalan yang rusak, ia berinisiatif menggalang swadaya warga. Keinginannya tersebut direspon baik oleh warga yang secara sukarela menymbangkan sejumlah uang. Setelah terkumpul uang sumbangan warga tersebut kemudian dibelikan material bangunan.

“Saya pancing dengan uang sendiri Rp 500 ribu, ternyata warga merespon dan memberikan sejumlah sumbangan. Dari uang yang terkumpul itu kami belikan material seperti pasir dan semen. Dengan sejumlah warga lainnya saya terapkan untuk memperbaiki jalan yang rusak parah,” katanya. Perbaikan yang dilakukan diantaranya dengan melakukan cor beton dijalan yang rusak parah. Bahkan ada diantaranya yang diterapkan untuk membangun Tembok Penahan Tanah (TPT). “Tadinya jalan kabupaten ini hanya 3,5 meter lebarnya, sekarang setelah kami cor beton menjadi 4,8 meter. Kami juga melakukan pembangunan TPT diareal yang rawan longsor,”

tegasnya. Hasil swadaya warga tersebut setidaknya ratusan meter jalan kabupaten yang menghubungkan Kampung Kebon Kawung, Babakan Gasol, Munjul, Gintung, Panahegan, Pasir Angin, Longkewang dan Cikadu dan sekitarnya dalam kondisi baik. “Ini akan terus kita lakukan, mudah-mudahan Pemkab Cianjur bisa berfikir kalau wargapun sanggup membangun jalan atas swadaya. Ini sudah menelan biaya puluhan juta rupiah,” jelasnya. Kepala Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Angga Kartiwa membenarkan aksi warga yang melakukan pembangunan jalan kabupaten. Pihaknya membantah jika pemerintah desa tidak turut membantu dalam perbaikan

jalan kabupaten yang dilakukan warga itu. “Kami sudah berulangkali menyampaikan ke Pemkab Cinjur untuk perbaikan jalan yang kondisinya rusak diwilayah desa kami. Tapi sampai saat ini belum juga ada realisasinya. Padahal kondisi jalannya memang banyak berlubang dan sangat membahayakan bagi pengguna jalan,” papar Angga. Angga mengaku secara pribadi juga sering memberikan sumbangan untuk perbaikan jalan yang dilakukan oleh warga. “Kita hanya berharap Pemkab Cianjur bisa segera memperbaiki jalan yang rusak diwilayah kami, upaya sudah kami lakukan. Tinggal menunggu hasil, mudah-mudahan bisa segera,” harapnya. (bis)

Kecamatan Cugenang Akan Launching Gerakan Magrib Mengaji

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

PJU-Menjelang musim mudik pemerintah daerah diminta agar bisa menambah jumlah lampu PJU dikawasan Cipanas agar bisa mengurangi potensi terjadinya kecelakaan.

Jelang Mudik Kepolisian Minta Penambahan PJU CIPANAS-Menjelang pelakasanaan arus mudik lebaran 2016, kepolisian meminta agar Pemerintah Daerah melakukan penambahan dan perbaikan sejumlah lampu penerangan jalan umum (PJU) yang berada di sepanjang ruas Jalan Raya CipanasJalan Raya Puncak. Minimnya PJU ditengarai menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Anggota Polantas Polsek Pacet Bripka Yudi mengharapkan Pemda Cianjur bisa segera melakukan penambahan dan perbaikan PJU yang berada di ruas jalan Cipanas-jalan raya Puncak sebelum musim mudik tiba. Melihat kondisi dilapangan di jalur tersebut sangat minim PJU. “PJU yang tidak berfungsi tersebar di beberapa titik seperti halnya

di lokasi tanjakan turangga. PJU yang berada di sana sudah tidak berfungsi dengan baik, bahkan jumlahnya pun hanya sedikit,” kata Yudi saat ditemui “BC”, Rabu (8/6) Menurut Yudi, dengan adanya PJU diyakini bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas. Karena pergerakan seperti halnya kendaraan sepeda motor yang notabene fleksibel bisa menyalip dari arah kiri atau kanan bisa diketahui jika kondisi jalan terang. “Dengan adanya PJU pengendara bisa melihat satu sama lain, sehingga kecil kemungkinan kecelakaan. Kalau kondisi jalan gelap resiko kecelakaanya jauh lebih tinggi,” paparnya. Sementara itu, seorang tukang

jasa penyewaan villa dikawasan Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Abah Abas (60) mengungkapkan, tak jarang akibat minimnya jumlah PJU di kawasan tersebut kerap menjadi pemicu terjadinya kecelakaan yang menimpa pemudik. Abah yang sering berada di pinggir jalan raya itu acap kali menyaksikan kecelakaan lalu lintas didaerah yang PJU minim. “Memang sudah seharusnya Pemda Cianjur segera melakukan penambahan dan perbaikan PJU yang rusak yang terdapat di ruas jalan Cipanas-jalan raya Puncak. APalagi sekarang menjelang arus mudik, kalau tidak ada penambahan sangat membahayakan bagi pemudik,” kilahnya. (mbh)

BERITACIANJUR/ MUSTOFA

LAUNCHING-Camat Cugenang Dadan Ginanjar memimpin rapat persiapan launching Gerakan Magrib Mengaji dan Sholat Shubuh Berjamaah di ruang Kantor Kecamatan Cugenang, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Rabu (8/6).

CUGENANG-Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur berkomitmen mendukung program yang dicanangkan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar tentang gerakan Magrib Me­ ngaji dan Shubuh Berjamaah. Sedianya program tersebut akan lounching di Cugenang di masjid Attaqwa yang akan dihadiri langsung oleh bupati Cianjur. “Kalau launchingnya kita rencanakan nanti tanggal 10 Juni 2016 setelah sholat shubuh berjamaan di masjid Attaqwa. Pak bupati juga akan hadir dan mengikuti sholat shubuh berjamaah bersama pada warga

masyarakat, muspika dan para santri di Cugenang,” kata Camat Cugenang, Dadan Ginanjar saat ditemui disela rapat ke­ giatan launching gerakan Magrib Mengaji dan Shubuh Berjamaah, Rabu (8/6). Dikatakan Dadan, gerakan Magrib Mengaji dan Shubuh Berjamaah itu sangat baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Meski awalnya ada sebuah keterpaksaan, demi suatu kebaikan diyakini akan menghasilkan kebaikan pula. “Kita mulai dari lingkungan kantor sendiri, kita wajibkan parta PNS dan pegawai untuk

melaksanakan program baik ini. Kalau sholat berjamaah itu dilakukan juga di kantor untuk sholat dzuhur. Sedangkan untuk lainya bisa dilakukan di masjid dekat rumahnya masing-masing,” kata Dadan. Diakui Dadan, selam ini banyak masjid diwilayah Cugenang yang minim dari aktivitas keagamaan. Padahal kalau melihat segi jumlah dan bangunan, masjid di Cugenang sangat layak untuk sebuah kegiatan keagamaan. “Ada sekitar 256 masjid di Cugenang ini, tapi hanya beberapa saja yang memiliki kegiatan keagamaan padat. Kita harapkan dengan adanya gerakan Magrib Mengajdi dan Sholat Shubuh Berjamaah ini seluruh masjid di Cugenang ramai dari aktivitas keagamaan,” paparnya. Ketua Forum Taman Pendidikan Alquran Kecamatan Cugenang, Deddy Rukiyat sangat mendukung gerakan Magrib Mengaji dan Sholat Shubuh berjamaah. Gerakan tersebut besar manfaatnya bagi kebiasaan masyarakat menuju lebih baik. “Awalnya pemaksaan dan bisa berkesinambungan, akhirnya akan timbul kesadaran sendiri. Kedepannya akan mengarah pada pembinaan akhlaq. Ini yang kita harapkan dengan gerakan ini. Mudah-mudahan bisa berjalan tidak hanya memenuhi kewajiban tapi juga berdampak pada prilaku seharihari,” hara Deddy. ( bis)


CIANJUR M

HALAMAN

A4

KAMIS, 9 JUNI 2016

Perbaikan Kualitas Lembaga Pendidikan Masyarakat

Tatang Supriatna Kepala Seksi Dikmas Kelembagaan dan Kursus Disdik Kab. Cianjur

CIANJUR-Pengelola kursus dan kelembagaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) saat ini dituntut harus semakin profesional. Perkembangan tersebut b i s a dilih a t d e ­ ngan

semakin banyak lembaga kursus dan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan keterampilan guna bersaing di dunia usaha. Tatang Supriatna selaku kepala seksi dikmas kelembagaan dan kursus mengatakan, Pengalaman bekerja di dunia pendidikan membuatnya mempunyai tujuan yakni agar lembaga informal bisa diakui masyarakat luas melalui peningkatana akreditasi. Dengan begitu maka pendidikan informal bisa memiliki kesetaraan dengan

pendidikan formal. Melihat perjalanan karirnya, bermula dari menjadi seorang guru SD di Yogyakarta kemudian pindah ke Mande setelah itu selama 7 tahun ia pun menjabat sebagai kepala sekolah SD. Selanjutnya ia pun menjadi Kapusbindik, Pendidikan Luar Sekolah di wilayah 3, mencakup 5 sub rayon yaitu Pacet, Cipanas, Sukaresmi, Cugenang dan Cikalong dari 2012 sampai 2014. Pada tahun 2014 ia dipindahkan ke BPMPNFI

atau dulunya Sanggar Ke­ giatan Belajar (SKB) yang ada di Nanggala. Dan Oktober 2015 ia diamanati menjadi Kepala Seksi Dikmas Kelembagaan dan Kursus hingga sekarang. Dengan pengalamannya berkarir di pendidikan formal maupun nonformal, ia menginginkan agar adanya perbaikan terkait pendidikan non formal yang mencakup PKBM dan LKP. Ia pun mengharapkan supaya adanya biaya operasional lembaga untuk mendukung terselenggaranya program

pendidikan. Adanya Insentif instruktur LKP dan insentif pengelola PAUD, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan LKB sebagai bentuk untuk menghargai mereka yang selama ini memang mengandalkan honor saja. Karena selama ini, lulusan lembaga pendidikan formal pun ikut berperan penting dalam peningkatan mutu sumber daya manusia khususnya di Cianjur dalam membuka lapangan pekerjaan yang berkualitas. (cr3)

Program Pembelajaran Masyarakat yang Mengarah Pada Pemberdayaan Potensi

Meningkatkan Peran PKBM dan LKP

PERAN pendidikan non formal dikalangan masyarakat, tentunya bisa membantu dalam meningkatkan taraf pendidikan yang terkendala dengan perekonomian hingga tidak bisa melajutkan jenjang pendidikanya.

P

eran Pusat Kegiatan Be­ lajar Mengajar (PKBM) serta Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) ditun­ tut harus lebih proaktif dalam meningkatkan minat belajar. Dua lembaga yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur, yaitu pendidikan masyarakat melalui lembaga PKBM beserta LKP. yang dituntut harus bisa mengopti­ malkan perannya sebagai wadah pendidikan nonformal dengan berbagai program kegiatan pem­ belajaran masyarakat, yang men­ garah pada pemberdayaan potensi untuk menggerakkan pembangu­ nan di bidang pendidikan, sosial, ekonomi dan budaya. PKBM merupakan tempat pembelajaran dan tempat sumber informasi bagi masyarakat yang berisikan mengenai keterampilan fungsional yang berorientasi pada pemberdayaan potensi setempat. Tentunya wadah kegiatan ini bera­ da di masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat sebagai salah satu lembaga pendidikan yang dapat diikuti, agar menda­ patkan pendidikan kesetaraan dan pendidikan keterampilan. “Sehingga untuk meningkat­ kan pengetahuan, keterampilan dan sikap masyarakat bisa diadakan kegiatan belajar mengajar mela­ lui pendidikan luar sekolah dengan kurikulum sebagai standar penca­ paiannya,” ucap kepala seksi pen­ didikan masyarakat kelembagaan dan kursus dinas pedidikan, Tatang Supriatna kepada “BC”, Rabu, (8/6).

BERITA CIANJUR/ISTIMEWA

Lanjut Tatang, bagi tenaga pen­ didik yang mengajarkan peserta di­ dik itu disebut sebagai tutor. Ia me­ negaskan, agar fungsi tersebut bisa dijalankan dengan baik maka sejak awal masyarakat harus sudah dili­ batkan yang bertanggung jawab baik dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut pembela­ jaran. “Konsep dasar PKBM yaitu dari, oleh, dan untuk masyarakat, khu­ susnya pendidikan nonformal dapat diharapkan tumbuh dan berkem­

bang atas prakarsa masyarakat sendiri, sehingga akan lebih bero­ rientasi pada kebutuhan belajar masyarakat setemmpat. Selanjutnya kegiatan pembelajaran diharapkan dapat terjadi secara optimal,” ka­ tanya. Ada yang harus diketahui, setidaknya ada empat kegiatan yang perlu dikelola oleh pengelola PKBM diantaranya pendidikan yang meli­ puti bimbingan, penyuluhan, dan pelatihan, kedua pelayanan infor­ masi meliputi kegiatan menghim­

pun informasi dari PKBM, ketiga mengembangkan jaringan informa­ si dan kemitraan dengan lembaga yang ada di dalam maupun di luar

masyarakat, dan keempat mening­ katkan kualitas kinerja tenaga pen­ gelola dan tenaga pendidik meliputi narasumber, tutor, serta instruktur,

baik dilakukan secara mandiri atau atas fasilitas dari luar. “Sekarang ini untuk pusat PKBM di Cianjur ada sekitar 60 lembaga yang tersebar di berbagai kecamatan di Cianjur. Sehingga bagi masayarakat yang tidak mampu atau mau melanjutkan pendidikannya bisa mengikuti paket kesetaraaan untuk mendapatakan ijazah dian­ taranya Paket A untuk SD, paket B untuk SMP dan paket C untuk SMA sederajat,” ungkapnya. Lanjut Tatang, bagi tenaga pendidik yang mengajarkan pe­ serta didik itu disebut sebagai tu­ tor. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, pihaknya akan beren­ cana mengakreditasikan 10 lembaga PKBM yang berada di Kecamatan Cianjur, Haurwangi, Pacet, Bojong Picung, Sindangbarang dan lainnya. Pasalnya, akreditasi merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh lembaga untuk meningkatkan ke­ percayaan masyarakat. “Konsep dasar PKBM yaitu dari, oleh, dan untuk masyarakat, khu­ susnya pendidikan nonformal dapat diharapkan tumbuh dan berkem­ bang atas prakarsa masyarakat sendi­ ri, sehingga akan lebih berorientasi pada kebutuhan belajar masyarakat setempat. Selanjutnya kegiatan pembelajaran diharapkan dapat ter­ jadi secara optimal,” jelasnya. Sedangkan untuk Lembaga Kur­ sus dan Pelatihan (LKP) di Cianjur ada sekitar 168 lembaga yang memi­ liki bidang ke ahlian mulai dari oto­ motif, tatarias, menjahit, computer, bahasa dan lainnya. Dalam lembaga ini bertujuan memberikan berbagai keahlian sesuai dengan bidang yang digemarinya sehingga memiliki kompetensi atau kecakapan yang siap bersaing di dunia kerja. Sejauh ini, lembaga LKP yang terakreditasi itu sampai saat ini baru penilaian untuk bidang keahliannya, sedang­ kan untuk lembaga kedepan pihak­ nya berharap akan bisa terealisasi. “Uji kompetensi merupakan uji­ an hasil pembelajaran yang diikuti oleh sejumlah peserta didik di LKP, sejauh mana kemampuannya sete­ lah belajar dan itu dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK),” pungkasnya. (cr3)

Lembaga Pendidikan Dituntut Ciptakan Lapangan Kerja CIANJUR-Dua lembaga PKBM dan LKP saat ini dituntut untuk dapat memfasilitasi masyarakat untuk membuka atau menciptakan lapangan pekerjaan. Di­ samping itu, dituntut untuk bisa memotivasi masyarakat agar berwirausaha mandiri. Diperlukan kerjasama dan si­ nergitas dalam mengaplikasikan kebijakan pemerintah dalam merealisasikan peraturan-peraturan pemerintah dan perundang-unda­ ngan yang mengatur tentang manajemen PKBM dan LKP berupa akreditasi dan lainnya. Hal ini sangat penting untuk menyikapi situasi dan kondisi perkembangan pendidikan dalam negeri, khususnya di era globalisasi dan era teknologi IT saat ini. Ditambah lagi, tantangan dalam persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

BERITA CIANJUR/ISTIMEWA

di tahun ini. Jadi secara nyata PKBM maupun LKP harus mampu men­ cetak masyarakat yang berkualitas

untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan. “Jumlah penduduk yang se-

makin bertambah banyak, secara otomatis pula membutuhkan peran serta semua pihak termasuk para pengelola lembaga PKBM dan LKP,” ucap kepala seksi pendidikan masyarakat kelembagaan dan kursus dinas pendidikan, ­Tatang Supriatna. Menurut Tatang, maka keberadaan dua lembaga pendidikan ini dituntut untuk dapat memfasi­ litasi masyarakat agar bisa membuka atau menciptakan lapangan pekerjaan. Disamping itu, dituntut untuk bisa memotivasi masyarakat untuk agar berwirausaha mandiri. hal ini sangat penting untuk menyikapi situasi dan kondisi perkembangan pendidikan dalam negeri khususnya di era globalisasi dan era teknologi IT saat ini. Ditambah lagi, tantangan dalam persaingan Masyarakat

Ekonomi Asean. “Peran dan fungsi PKBM dan LKP sebagai mitra kerja kami, ditantang untuk lebih meningkatkan kinerjannya menghadapi berbagai persolaan yang terjadi di masyarakat dalam menghadapi persaingan usaha,” katanya. Ditambahkan Tatang, pengelola PKBM dan LKP perlu menganalisis SWOT. Melihat apa yan menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan dan ancaman yang akan muncul. Melihat sesuatu yang lebih besar, dimana persaingan dengan negara tetangga yang dimungkinkan bukan hanya pada sektor ekonomi saja, tetapi imbasnya pada dunia pendidikan. “Kita kan diserbu oleh mereka dengan pendirian lembaga-lembaga pendidikan di negara kita. Mereka punya modal dan kualitas

Sumber Daya Manusia (SDM), dan manajemen kelembagaaan yang lebih baik,” ungkapnya. Maka, kata dia, diperlukan perubahan pola pikir, perlu ada­nnya kreativitas dan inovasi-iniovasi baru dalam pelayanan PKBM dan LKP. Lebih jauh dikatakan, kate­ ristik Kabupaten Cianjur dengan fungsinya sebagai kawasan perkotaan memiliki angka laju pertumbuhan penduduk tinggi. “Tingginya pertumbuhan penduduk ini otomatis berimbas pada semakin intensifnya pemanfaatan lahan. Untuk itulah, peranan PKBM dan LKP sangat dibutuhkan kehadiranya oleh pemerintah dan masyarakat. Lembaga ini harus bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya lapangan pekerjaan baru,” pungkasnya. (cr3)


MENGAJAR

HALAMAN

A5

KAMIS, 9 JUNI 2016

Ciptakan Lulusan Berakhlak Mulia

SMP Al-Madina Adakan Bengkel Akhlak

SEKOLAH Menengah Pertama (SMP) Al-Madina, di bilangan Jalan Caringin, Desa Limbangansari berdiri di atas lahan pribadi seluas 2 hektar dan memiliki program untuk menghasilkan lulusan yang cerdas, berkepribadian, disiplin, terampil, berwawasan lingkungan untuk menciptakan SDM yang berakhlak mulia berlandaskan iman dan taqwa.

U

ntuk merealisasikan visi tersebut, Ketua Yayasan Al-Madina, H Prima Yuana Sofyan, mengatakan, sejumlah program telah dilaksanakan di antaranya bentuk pelatihan kepada guru-guru serta pembelajaran kepada seluruh siswa yang berjumlah 664 orang, guna menciptakan lulusan yang berakhlak mulia. “Kita tiap tahun selalu ada evaluasi melalui rapat dengan seluruh guru beserta staf di setiap awal tahun pelajaran. Di samping itu, untuk menciptakan lulusan yang berakhlak mulia maka SMP Al-Madina melaksanakan bengkel akhlak setiap Jumat diikuti oleh seluruh siswa,” katanya kepada “BC” Rabu (8/6). Lanjutnya, bengkel akhlak merupakan program

ISTIMEWA

FOTO-FOTO : BERITA CIANJUR/CR3

yang berisi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang bukan hanya kaitannya dengan pendidikan agama saja. Akan tetapi anak diajak untuk berdiskusi interaktif tentang apapun yang menyangkut keseharian siswa baik itu tentang kedisplinan, prestasi, bagaimana cara berperilaku baik. Agar siswa SMP Al-Madina bisa bebas dari kenakalan remaja yang marak sekali diperbincangkan akhir-akhir ini. Program tersebut telah berjalan setahun, dilaksa-

nakan selama 2 jam dari pukul 07.15 WIB hingga 09.00 WIB melalui bimbingan guru. Selain itu, SMP Al-Madina setiap harinya giat melaksanakan shalat dhuha, hafalan Quran, dan mengaji surat Yasin sebelum KBM dimulai. “Siswa antusias dengan adanya program tersebut

yang merupakan unggulan sekolah. Diharapkan mereka lebih mendalami agama de-ngan bentuk perbaikan sikap yang lebih baik sehingga lulusan SMP Al-Madina dapat membente-ngi diri

dari perilaku negatif,” tambahnya. Begitu juga dengan tenaga pendidik yang tiap tahunnya selalu diberikan pelati-

han agar kompetensi guru bisa terasah melalui pelatihan internal dengan mendatangkan orang kompeten

dalam bidang konseling dan pelatihan eksternal melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). (cr3)

Peran Kepala Sekolah Sebagai Contoh Teladan

Islami dan Berprestasi MEMILIKI motto ‘luhur dalam budi dan tinggi dalam prestasi,’ SMP Al-Madina yang didirikan sejak 16 Agustus 2005 tersebut tiap tahunnya telah meraih peningkatan yang pesat baik dari segi peningkatan sarana dan prasarana, kualitas sekolah yang telah terakreditasi A, hingga jumlah murid yang pesat. Begitu pula dengan prestasi yang diraih SMP Al-Madina. Dengan ekstrakurikuler (ekskul) yang mencakup paskibra, pramuka, futsal, basket, volley, bulutangkis, dan tenis meja. Dan kegiatan intrakurikuler meliputi bahasa Inggris, matematika, marawis, music,

BTQ, dan karawitan. Beberapa ekskul dan intrakurikuler, selain merupakan wadah siswa untuk menyalurkan hobi dan bakatnya. Ternyata kegiatan ini mampu mengharumkan nama sekolah. Ketua Yayasan Al-Madina, H Prima Yuana Sofyan pun mengungkapkan beberapa pres-tasi yang telah diraihnya. “Juara 1 Qasidah Galaksi MAN tahun 2015, Juara 2 Futsal Universitas Suryakancana (Unsur) 2015, Juara 2 Catur O2SN tingkat kabupaten 2016, dan Juara 3 story telling OSN tingkat kabupaten 2016,” ungkapnya kepada “BC.”

Prestasi tersebut dapat diraih, karena tidak terlepas dari kerja keras para siswa serta guru yang melatihnya. Kegiatan ekskul berlangsung setiap hari, sesuai jadwal masing masing ekskul yang ada di SMP AlMadina. Prima mengharapkan, dengan adanya prestasi ini bisa mewujudkan visi SMP Al-Madina, yaitu menghasilkan lulusan generasi muda Islami dan berprestasi melalui didikan yang mandiri dalam pengembangan bakat, minat, dan kemampuan di bidang akademik, non akademik, serta ekskul. (cr3)

UNTUK meningkatkan kompetensi guru, selaku Kepala SMP Al-Madina, Hj Yuyu Wahyuni, melaksanakan program mutu pendidikan berupa pelatihan internal dan eksternal. Program internal meliputi kegiatan tutor yang dilatih oleh orang kompeten sesuai permintaan guru. Pelatihan tersebut berbeda-beda tiap tahunnya, disesuaikan dengan kebutuhan para guru. Seperti belum lama ini SMP Al-Madina mengadakan pelatihan Hypnotherapy untuk memberikan pembelajaran bagaimana mengatasi pikiran agar tetap rileks saat mengajar. Pelatihan eksternal berupa

pelatihan MGMP untuk mening­katkan profesionalisme kinerja guru. Selain bentuk peningkatan mutu guru berupa pelatihan. Selaku Kepala Sekolah, Yuyu pun memberikan contoh perilaku dan tindakannya kepada seluruh warga SMP Al-Madina. Karena, Kepala Sekolah-lah yang menjadi contoh utama di sekolah. Tidak hanya dalam bentuk aturan tertulis, Yuyu memberi contoh seperti datang ke sekolah selalu lebih awal, yaitu pada pukul 06.30 WIB. Hal seperti itu, merupakan bagian kecil dari banyaknya bentuk keteladanan yang dilakukannya di sekolah. Yuyu juga selalu mengada-

kan monitoring kepada seluruh guru dan siswanya. Bentuk seperti ini dapat menjadikan sekolah menjadi lebih baik dan rasa kekeluargaan tercipta de­ ngan sendirinya. Kepala sekolah selaku motor penggerak pun salah satunya harus rendah hati dan sederhana. Sikap inilah yang dimiliki Yuyu, sehingga disegani para bawahannya. Bentuk teladan seperti inipun merupakan best practice yang dilaksanaka Kepala Sekolah dalam memberi contoh, sehingga terciptalah sinergi kekompakan serta kekeluargaan untuk menciptakan lulusan sesuai visi yang diharapkan. (cr3)


HALAMAN

A6

CISEL

Jalur Penghubung Cianjur-Garut Terputus

NET

HUJAN deras yang mengguyur wilayah Garut Selatan, sejak Selasa (7/6) pagi hingga malam hari, telah mengakibatkan tebing dengan ketinggian 30 meter longsor dan menutupi badan jalan di Kampung Lewo, Desa Caringin, Kecamatan Caringing, Garut. Longsoran tebing yang menutupi badan jalan, yang terjadi pada Rabu (8/6) dini hari, mengakibatkan jalur yang menhubungkan Kabupaten Cianjur melalui

Kabupaten Garut Selatan dan menuju Bandung terputus total. “Kendaraan tida bisa melalui jalan tersebut, setelah sepanjang 300 meter badan jalan tertimpa longsoran. Hingga saat ini belum ada bantuan alat berat yang diturunkan, hanya saja warga terlihat tengah bergerombol melihat longsoran,” ujar Danramil Cisewu, Kapten. Inf. Supriyatna, Rabu (8/6). (net/pur)

KAMIS, 9 JUNI 2016

Bulan Puasa, Puskesmas Buka 24 Jam

PUSAT Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Campakamulya membuka pelayanan 24 jam selama bulan ramadan. Hal itu, untuk lebih meningkatkan dan memudahkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

K

epala Puskesmas Campakamulya, Wahyu Rahayu, menuturkan, untuk jam kerja selama ramadan sesuai surat edaran Bupati Cianjur ada pengurangan sekitar 1,5 jam dari bulan biasa. Namun, ucap dia, untuk pelayanan tetap dilakukan 24 jam. “Mungkin selama tak ada pasien akan menyesuaikan jadwal khusus tersebut. Se-

dangkan untuk fasilitas pelayanan, tetap berjalan seperti biasa. Terlebih jika ada pasien yang perlu layanan segera,” tutur Wahyu, kepada “BC”, kemarin (8/6). Meskipun bulan ramadan, disebutkan Wahyu, dirinya tetap menjamin tidak akan ada penurunan kualitas pelayanan terhadap pasien. “Seperti tahun-tahun sebelumnya, selama bulan puasa pelayanan kesehatan tidak

pernah terganggu. Bahkan menjelang lebaran nanti, kami akan terapkan jadwal piket untuk lebih mengoptimalkan layanan kesehatan. Apalagi menjelang lebaran sering terjadi laka lantas,” ujarnya. Sementara itu, Pemkab Cianjur mengeluarkan surat edaran berkaitan dengan jam kerja selama bulan ramadan. Pada surat edaran bupati Cianjur nomor 058.2/1974/ Org. 25 mei 2016 dijelaskan

Seperti ­­­t­ahuntahun sebelumnya, selama bulan puasa pelayanan kesehatan tidak pernah terganggu...”

jam kerja PNS selama bulan ramadan akan dimulai pukul 07.00-14.30 WIB untuk SeninKamis. Sementara untuk jam istirahat pukul 11.30 hingga 12.30 WIB. Sedangkan pada Jumat, jam kerja akan berlaku pada pukul 07.00-13.00 WIB. Sebelumnya jam kerja PNS dimulai pukul 07.30-15.30 WIB untuk Senin-Kamis. Sedangkan pada Jumat mulai 07.30-13.30 WIB. (zen)

Anggaran DD Untuk Pembangunan Jalan Desa

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

Budidaya Buah Pepaya Sangat Menjanjikan SUKANAG ARA-Bulan ramadan selalu memberikan berkah bagi seluruh umat yang menjalankannya, tak terkecuali bagi A Supiandi, seorang pembudidaya buah pepaya di Kampung Empang, Desa Sukalaksana, Kecamatan Sukanagara yang dapat meraup untung dari hasil penjualan buah itu. Diatas lahan seluas 600 m2 dengan memiliki sekita 300 pohon, Supiandi dapat memanen buah pepaya sedikitnya 200 kilogram setiap minggunya. “Jika harga jualnya Rp 3.000/kg saja, maka bisa didapatkan penghasilan Rp 600.000 per minggu atau Rp 2.400.000 per bulan. Volume dan nilai ekspor pepaya juga selalu meningkat,” ujar Supiandi kepada “BC”, kemarin (8/6). Dikatakan Supiandi, pepaya adalah buah yang sangat populer mulai di meja makan keluarga hingga hotel mewah karena tergolong buah yang tak kenal musim dan harganya relatif terjangkau.

Pasar pepaya tumbuh makin bergairah dengan bertambahnya keragam jenis pepaya. “Kegairahan produksi dapat memunculkan over produksi. Sayangnya, penyakit baru dilapangan mulai bermunculan, seperti busuk bakteri Erwinia maltovora. Perlu dicari teknologi pengendalian patogen ini, atau bahkan dengan menciptakan varietas baru yang resisten penyakit ini,” katanya. Selain itu, menurut Supiandi distribusi dan pasar juga sering jadi persoalan. Rendahnya efisiensi sistem logistik merupakan tantangan penting dalam meningkatkan daya saing buahbuahan tersebut. “Karenanya, kami berharap, ada kemauan petani maka harus ada pula dukunagan dari dinas terkait, seperi halnya dinas pertanian. Kasih solusi dikala kami sedang tumbuh mekar untuk mengembangkan budidaya pepaya ini. Namun terkendala karena hama,” katanya. (Zen)

CAMPAKA-Pemerintah Desa (Pemdes) Sukajadi, Kecamatan Campaka terus berupaya meningkatkan taraf perekonomian masyarakat dengan membangun sejumlah infrastruktur jalan yang ada di wilayah itu. Bersumber dari Dana Desa (DD) Pemdes Sukajadi membangun ruas Jalan Pasir Gajah sepanjang 1,3 kilometer. Pasalnya, ruas jalan itu merupakan akses utama masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi dan sosial. Sekretaris Desa Sukajadi, Asep Mulyadi, mengatakan, pembangunan jalan tersebut merupakan salah satu program prioritas Desa Sukajadi. “Tadinya jalan itu hanya berupa tanah, sehingga masyarakat kesulitan untuk beraktivitas transportasi

darat atau untuk mengangkut hasil bumi ke daerah lain atau hingga ke jalan raya CampakaCibeber. Kalau hujan banyak kubangan air dan jalan menjadi licin. Warga setempat banyak yang memanfaatkan untuk mengakut hasil bumi, seperti perkebunan dan pertanian,” ujar Asep, kepada “BC”, kemarin (8/6). Pembangunan infrastruktur jalan itu, jelas Asep, menjadi prioritas sebab masih banyak akses jalan yang kondisinya tidak layak untuk dilintasi kendaraan ataupun orang. “Yang jelas DD ini untuk pembangunan jalan desa. Sebab, di desa kami masih banyak jalan yang rusak. Kedepan masih sama manfaat dari DD ini akan dialokasikan ke pembanguan jalan. Sebab, di Desa

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

kami masih banyak jalan-jalan dengan kondisi masih tanah,” jelasnya. Terpisah, salah seorang BPD Sukaj a d i , Wahyu, men-

BC-IklaN LOWONGAN KERJA!

gatakan, agar dapat memanfaatkan dana yang berasal dari pemerintah itu dengan benar dan tepat sasaran. Maka, sebelunya harus dilakukan musyawarah dengan semua

INFO IKLAN 0877 0841 3364 / 0857 9472 4178 KEHILANGAN STNK Nopol F 3427 ZL a.n Ai Rosidah Nopol F 6204 XL a.n Erianto Nopol F 2085 ZG a.n Firman

Kesempatan Bekerja & Berwirausaha

Bagi Anda yang mempunyai motivasi tinggi dan ingin mengembangkan karier, mari kita bergabung dengan koperasi besar di Indonesia yang didukung oleh 82 kantor cabang di seluruh Indonesia

Nopol F 6692 XJ a.n Eti Maryati Nopol F 2443 ZG a.n Suherman Nopol F 5502 ZO a.n M.Husni Mubarok Nopol F 6018 ZD a.n Indras Nopol F 6692 XJ a.n Yani Nuraeni

DENGAN SPESIFIKASI: Pria/ Wanita Usia minimal 21 th Pendidikan minimal SLTA (Sederajat) Pengalaman/ non pengalaman (diutamakan eks Lembaga Keuangan)

Nopol F 4570 ZB a.n Jeje Juleha

BUTUH DANA Butuh dana tunai jaminan BPKB, Sinarmas siap membantu, hubungi Yoga A.P 085759895544/087714647515

Mari Beriklan di.. Bawa surat lamaran dan CV Anda dengan menghubungi:

Bpk Asep M Rachman Kantor Cabang Koperasi Sejahtera Bersama/ SB Finance Jl. Pangeran Hidayatulloh No. 10 (Joglo) Cianjur

unsur masyarakat. “Manfaatkanlah dana tersebut dengan sebaik-baikanya hingga kegunaannya dapat betul dirasakan oleh masyarakat,” kata Wahyu. (zen)

beritacianjur.com Contact Person

5AAEB7F6

08971663866


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Setiap hari setiap saat itu pasti ada aspirasi dari rakyat, dari bawah. Ada kebutuhan dari bawah, yang kalau kita hanya duduk di kantor enggak akan ketangkap seperti itu.” Joko Widodo Presiden RI

KAMIS, 9 JUNI 2016

... Utamakan Investor Pertanian DARI HAL A1...

Kendati begitu ia tidak menampik dengan adanya pabrik yang dibangun oleh para investor saat ini bisa mengurangi pengangguran. Tapi perlu diingat juga, sambungnya, jika pembangunan pabrik tersebut diatas lahan pertanian yang masih produktif, secara langsung akan berdampak juga pada buruh tani. “Mereka (buruh tanired) jadi kehilangan pekerjaan juga, kalau begitu sama saja menciptakan lahan pengangguran baru,”terangnya. Zandan meminta, pemerintah jangan hanya melihat sisi keuntungannya saja, tapi perlu memikirkan juga pahitnya. Jika investor yang menanamkan modalnya masih di bidang pertanian, pada saat usahnya mengalami bangkrut, minimal aset lahan yang ada masih bisa digunakan atau dilanjutkan. “Investor di bidang pertanian saya kira cukup banyak. Kalau industrinya di bidang pertanian kan bisa meminimalisir terhadap dampak lingkungan hidup juga,”ucapnya. “Pada saat pabrik milik investor yang saat ini mempekerjakan ribuan orang tersebut mengalami bangkrut bagaimana nasib karyawannya? Kalau investor mungkin bisa dengan gampang meninggalkan begitu saja pergi pe-

rusahaannya, apalagi jika hitungan ekonomi keuntungan yang didapat sudah tercukupi,”tambahnya. Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Cianjur, Himam Haris saat dimintai pendapatanya mengatakan, jika mengacu pada konsep pembangunan baik itu industri dengan pertanian tentunya harus bisa bersinergis. Jadi jelas Himam, kalau ada industri terbangun satu sisi memang akan ada dampak negatif itupun apabila keberadaan industri tersebut menggunakan lahan-lahan produktif. Tapi sebaiknya jika industri itu menggunakan lahan yang memang sudah dipertimbangkan secara teknis dan jelas lokasinya tentu tidak akan berdampak besar. “Lahan di Cianjur itu memang ada yang dikategorikan bisa digunakan lokasi industri seperti wilayah Jonggol. Bisa saja didalam perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ataupun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) nanti daerah sana masuk yang diprioritaskan,”ujar Himam. Ia mencontohkan, ketika pa Tjetjep (Mantan Bupati Cianjur-red) membuat pasar di Jebrod lokasi yang digunakan itu lahan yang tidak produktif. Kalau masalah nilai uang itu bisa lebih besar juga bisa lebih kecil yang jelas penempatan

Lahan di Cianjur itu memang ada yang dikategorikan bisa digunakan lokasi industri seperti wilayah Jonggol. Bisa saja didalam perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ataupun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) nanti daerah sana masuk yang diprioritaskan.” lokasi disana tidak menggangu lingkungan. “Kalau industri dituntut harus bersinergi dengan pertanian, berarti industri harus mengimbangi pertanian. Bisa saja dengan memaksimalkan peluang diversifikasi untuk menciptakan produksi baru. Misalkan kita memanfaatkan industri untuk mengolah hasil produski pertanian, sehingga tidak hanya sekedar menjual berasnya saja,”terangnya. Diungkapkan Himam, sebenarnya sebagai upaya untuk melindungi pertanian pemerintah saat ini sudah memberikan kemudahan terhadap para petani,

salah satunya dengan dibangunnya gudang beras, selain itu mempermudah fasilitas angkutan pertanian untuk membawa hasil panen ke gudang milik pemerintah tersebut. “Itu salah satu upaya membantu petani khsususnya untuk menstabilkan harga gabah ataupun beras petani. Intinya untuk melindungi mereka dari para tengkulak,”ungkapnya. Kendati begitu ia tidak menampik, jika keberadan industri sekarang ini cendrung berbenturan dengan pertanian. “Terkecuali Cianjur memang mau menutup diri untuk industri bersekala besar seperti halnya di daerah Padang. Tapi apabila tingkat tenaga kerja usia produktif yang ada di Cianjur memang tinggi pastinya itu juga harus bisa diatasi, baik itu tenaga kerja dibidang pertaniannya maupun juga industri,”paparnya. Kalau di daerah lain seperti Kalimantan, disana mereka justru kebingungan mencari lahan yang bisa dijadikan pertanian. Berbeda dengan Cianjur yang masih memiliki lahan pertanian luas. “Pendapat saya tinggal perlu penempatannya saja, supaya industri itu jangan terlalu menggangu pertanian. Soalnya jelas tanah Cianjur itu terkenal dengan kesuburannya, bahkan pa Gubernur saja menyatakan seperti itu,”tandasnya. (nuk)

... Dewan Yakin Industri dan Pertanian Bisa Bersinergi DARI HAL A1...

“Ketika industri itu bergerak, tentu masyarakat yang disekitar pastinya akan mendapat pekerjaan. Sedangkan, jika kita hanya fokus terhadap sektor pertanian jumlah tenaga kerja kita tidak semuanya bisa terserap,” kata Yadi. Senada, Wakil Ketua DPRD Cianjur, Andri Suryadinata menyutujui jika pembangunan industri dan pertanian bisa dikembangkan secara bersinergi di Cianjur. Selain memanfaatkan potensi yang ada, menurutnya hal itu juga sebagai penunjang kemajuan daerah. “Keduanya memang mau tidak mau harus bisa di kembangkan di Cianjur. Tapi jangan sampai kita kekurangan beras saja. Namun, yang saya ketahui, produksi beras Cianjur pertahun masih relative besar,” terangnya. Dengan keputusan bupati untuk membatasi wilayah industri sebanyak 12 hektar, sambung dia, sebagai salah satu dampak positif terhadap keberimbangan dua sektor yang saat ini sedang di soroti. Hanya saja, dia berharap agar hasil produksi pertanian Cianjur tidak sampai mengalami penurunan. “Apapun yang sifatnya

baik ya kami dukung sebagai pembawa aspirasi. Hanya saja, hal itu jangan sampai berdampak terhadap penurunan hasil produksi beras kita,” jelasnya. Ia pun mengakui, banyaknya perusahaan besar yang datang ke Cianjur akibat biaya produksi yang masih rendah. Meski begitu, dalam jangka panjang, Cianjur pun bakal meng ikuti upah layak yang memang ideal. “Iya, kalau dilihat dari situ sih Cianjur memang masih murah dibandingkan dengan daerah lain. Cuma kan kedepannya kita pun pasti mengikuti. Dan mereka harus siap dengan itu,” terangnya. Disinggung masalah investor yang kabur ketika keuntungan telah diraih pihak perusahaan, Ia hanya bisa berharap pihak perusahaan tidak melakukan hal itu kepada para pegawai. Bahkan ,ia pun mencontohkan beberapa perusahaan yang bisa memberikan tunjangan jauh dari UMR yang di wajibkan pemerintah di Cianjur. “Ya emang bisa juga se perti itu, tapi kan kita juga bisa memanfaatkan lahannya untuk kepentingan lain. Bisa dipakai sekolah ataupun hal lain. Tapi, sekarang pun sudah banyak perusahaan yang

memang memberikan hak kepada pegawainya yang melebihi UMR,” tandasnya. Sementara itu Ketua Barisan Tani Ciguntur (BTC), Dedi Suherli menilai bahwa dunia industri yang sedang tumbuh saat ini di Kabupaten Cianjur akan bisa bersinergi dengan sektor pertanian. “Saya pikir itu bisa saja, tapi karena basis ekonomi kita lebih dominan terkait pertanian. Jadi, industrinya pun harus yang bisa ada kaitannya dalam mendukung hasil pertanian,” ujarnya saat dikonfirmasi “BC”, Rabu (8/6). Menurutnya, jenis industri yang bahan bakunya sudah tersedia di alam dan dari hasil pertanian sangat cocok untuk di wilayah Cianjur. Misalnya, industri pengolahan hasil pertanian menjadi produk yang siap pakai. Saat ditanya apakah dibawah pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur yang baru saat ini, memiliki konsep industri berbasis pertanian. Dedi mengaku sangat yakin, bahwa pemda akan punya agenda kesana karena biar bagaimanapun pertanian merupakan potensi ekonomi terbesar di Kabupaten Cianjur. “Saya optimis sinergitas pembangunan pertanian

dan industri yang mendukungnya, akan masuk dalam RPJMD,”tandas Dedi yang juga tercatat sebagai Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Cianjur. Lebih lanjut dirinya mengatakan, ada beberapa langkah-langkah yang harus dilaksanakan Pemda seperti melakukan kajian terlebih dahulu terhadap semua potensi unggulan hasil pertanian. Serta melakukan kajian tentang pembangunan industri yang mendukung hasil pertanian. Indikator ke arah kebijakan tersebut sudah terlihat, dengan adanya rencana pemda yang akan meningkatkan anggaran di bidang infrastruktur baik jalan, jembatan, irigasi dan lain sebagainya yang juga akan sangat memperlancar proses kemajuan ekonomi di bidang pertanian. Dedi mengungkapkan, Kabupaten Cianjur di bawah kepemimpinan Bupati Irvan Rivano Muchtar saat ini sudah memiliki prioritas pembangunan yang di beri nama Sapta Cita IRM atau tujuh cita-cita IRM. “Dari tujuh cita-cita itu, pembangunan bidang pertanian dan pariwisata serta industri yang mendukung hasil pertanian sudah masuk di dalamnya,” ungkapnya. (Pls/Cr-1)

... Pedagang Ciranjang Keluhkan Pembangunan Toserba Yogya DARI HAL A1...

Sehingga dipastikan akan membawa dampak buruk terhadap para pedagang yang memang sudah sejak lama berjualan tidak jauh dari lokasi berdirinya Toserba Yogya. Salah seorang pedagang pakaian di Pasar Inpres Ciranjang Dindin Wayu mengungkapkan, dengan dibangunnya Toserba Jogya dengan kontruksdi tiga sampai empat lantai yang berdiri tegak di Kampung Pakemitan itu nantinya akan membuat terpuruk para pemilik toko atau pedagang lainnya, karena dipastikan akan kehilangan pembeli. “Dengan menjamurnya mini market saja, pangsa pasar di Pasar inpres Ciran-

jang sudah merosot derastis. Apalagi ini dengan berdirinya Toserba Jogya yang pelayanannya cukup modern dan berkelas, para pemilik toko di Pasar Inpres Ciranjang juga di sepanjang jalan raya, secara perlahan akan kehilangan konsumen,”papar Didin kepada BC, Rabu (8/6). Menurutnya, para pedagang tradisional Ciranjang mungkin kedepannya akan mengalami keterpurukan, karena akan bersaing dengan para pedagang asing yang memiliki modal kuat. “Saya harap kepada pihak Pemkab Cianjur bisa lebih menata berdirinya mini market maupun swalayan sekala besar seperti Toserba Yogya ini,”ucapnya. Sementara itu salah

seorang tokoh pemuda Kecamatan Ciranjang Erwin (47), membenarkan jika saat ini tengah berlangsung pembangunan pasar swalayan Yogya setinggi tiga lantai. Erwin menilai, dengan berdirinya Toserba Yogya tersebut, tidak menutup kemungkinan kedepannya akan mampu mengikis para pedagang pemilik toko yang menjejer di pinggir jalan raya dan yang ada di Pasar Inpres Ciranjang. “Toserba sekelas Yogya memiliki managemen yang canggih, pelayanan yang baik dan akan jauh dari beceknya lorong di tempat berbelanja, sehingga para konsumen akan memiliki rasa gengsi bila berbelanja di pasar swalayan,”terangnya.

Sebenarnya ungkap dia, di kawasan Ciranjang belum saatnya ada pasar swalayan seperti Yogya, karena para konsumen Ciranjang masih tergolong konsumen tetap. “Saya harap baik pihak Pemerintah desa, Kecamatan maupun instansi terkait Pemkab Cianjur, sebelum memberikan izin, terlebih dahulu melakukan kajian tentang konsumen. Supaya tidak terjadi kontra antara para pedagang dengan pedagang lainnya,”jelasnya. Lanjut dia, diharapkan pada pihak pengembang pembangunan Toserba Yogya, mohon disesuaikan dengan RAB jangan sampai hasil akhir pembangunan yang saat ini dilakukan bertolak belakang. (pip)

Pendaki Asal Swiss Hilang di Gunung Semeru

NET

MALANG-Seorang pendaki berkebangsaan Swiss, Lionel Du Creaux (26) dilaporkan hilang di Gunung Semeru. Tim pencari yang terdiri dari 20 orang telah diberangkatkan untuk mencari di titik awal dilaporkan hilangnya pendaki tersebut. “Pencarian difokuskan pada titik awal dilaporkan pendaki itu hilang. Tim sudah sejak pagi tadi melakukan pencarian,” ucap Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) John Kennedie saat dikonfirmasi di Malang, Jawa Timur, Rabu (8/6). Penyintas asal Swiss itu sendiri diketahui mendaki secara ilegal. Hilangnya Lionel Du Creaux ini diketahui berdasarkan laporan rekannya, Alice Guignard yang berkebangsaan Prancis. Ia sebelumnya juga sempat hilang di Gunung Semeru. Kejadian bermula saat

Lionel dan Alice pada Jumat 3 Juni lalu naik ke Semeru. Keduanya berangkat dari Malang dan tiba di Pos Ranupani sekitar pukul 07.00. Keduanya langsung mendaki tanpa melapor di pos perizinan sebagaimana aturan wajib bagi tiap pendaki. “Masuk secara ilegal karena tanpa izin, tak registrasi tiket masuk,” ujar John. Ia menambahkan, sekitar pukul 10.22 WIB, kedua pendaki warga negara asing tiba di Ranu Kumbolo dan terus melanjutkan perjalanan hingga tiba di Pos Kalimati pukul 11.55 WIB. Keduanya terus mendaki dan sampai di Watu Gede pukul 14.01 WIB. Alice memilih tak melanjutkan menuju puncak pada pukul 17.47 WIB karena tak kuat. Sedangkan rekannya, Lionel memilih tetap melanjutkan perjalanan. Di titik inilah keduanya berpisah.

Lionel tetap naik, sedangkan Alice memutuskan kembali ke Kalimati. Diduga karena tak hafal jalan, imbuh John, Alice tersesat di sebuah bukit arah kiri Arcopodo. Di lokasi ini Alice bertahan selama dua malam hingga akhirnya pada Senin 6 Juni lalu sekitar pukul 22.00 ditemukan oleh seorang pemandu. Keesokan harinya, Alice dibawa turun dan melaporkan resmi kejadian ini ke petugas di Pos Ranupani. Alice pun melaporkan kronologi kejadian hingga pada proses pendakian yang tak melalui prosedur sah alias ilegal. “Hilangnya penyintas ini telah kami laporkan ke Direktorat Jenderal Konservasi dan Sumber Daya Alam karena berkaitan dengan warga negara asing,” ucap Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tersebut. (net/nuk)

Ketua DKPP Menilai UU Pilkada Terburu-buru Disahkan

NET

JAKARTA-UU Pilkada yang baru disahkan DPR menyisakan beberapa masalah. Mulai dari dianggap memperberat verifikasi pendukung calon independen, hingga mengancam independensi KPU. Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie menilai UU Pilkada tak memuaskan. “Secara umum UU ini tidak memuaskan, karena terlalu diburu-buru oleh taha-

pan. Asumsinya revisi UU harus selesai sebelum tahapan. Tapi sebenarnya karena terburu-buru begitu jadi tidak maksimal,” ucap Jimly usai sidang di DKPP Gedung Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta, Rabu (8/6). Jimly mencontohkan, soal definisi Pilkada pemilu satu putaran yang tidak dirinci dalam UU Pilkada. Padahal itu ada kaitannya dengan peradilan pemilu.

Namun karena DPR buruburu mensahkan UU Pilkada, maka tak semua tersentuh. “Padahal mestinya tak usah terikat jadwal, kan UU walaupun tahapannya sudah jalan kan ada peralihan,” ujar mantan ketua MK itu. Dengan demikian kata Jimly, terbuka jika ada pihak yang ingin mengajukan judicial review ke MK. Namun dia menyebut tidak elok jika judicial review itu dilakukan KPU atau penyelenggara pemilu lain. “Bagaimanapun KPU, Bawaslu, DKPP kan sudah pernah dimintai masukan. Walaupun masukannya itu, entah dibaca atau ndak. Itu soal kedua. Bahwa sebagai lembaga yang punya peran di bidang itu sudah dilibatkan, termasuk dengan Menko Polhukam juga saya datang,” kata Jimly. Sebagaimana diketahui, UU Pilkada disahkan pada Kamis (2/6) lalu, saat tahapan Pilkada yang disusun KPU sudah mulai berjalan. KPU selanjutnya akan menuangkan ketentuan dalam UU Pilkada dalam beberapa Peraturan KPU (PKPU). (net/nuk)

... Budak Bengal DARI HAL A1...

(Gancang carita, niti wanci ninggang mangsa, eta opat barudak Bengal the sabada imsak ngabring bari ngarobrol, anu tujuanna rek neangan suung bulan di pasir nyenghel deukeut Leuwi Legok Hangseur, si Mas’us nyaraita kabaturna. ) Mas’ud : Goat euy ulah kaleked pbisi kapiheulaan ku Mang Lebe jeung Ma Ijot, anus ok baku guyang di Leuwi, susbuh keneh tah dina baralikanateh sok niir suung bulan nu sok jaradi dina biwir wahangan. “ (Atuh barudak the bring weh Arindit, sanggeus nepi kanudituju lebah biwir wa-

hanggan Legok hangseur, si Adud nimu suung bulan anu nagarangkadak mangkak, ilaharna baheula barudak lembur nyebut kanu suung anu geus jiga payung “ suung mangkak,” nu karek mencehul tina taneuh “suung iwung lamun geus nolol tacan beukah disebut “ suung kuduk” Si adud lumpat muru muru timuanna bari naggorowok Adud: Dak euy…! Tuh nu itu timu uwing. “ (Teu kungsi lila si omod oge nimu , ngan masih kuduk keneh tapi ari gagangnamah gede, deregdeg si Omod muru suung, duregdeg si Omod muru suung nu kuduk) Omod: Ajiiib…..! dewek

nimu suung kuduk euy” (Ampir babarengan si Mas’ud oge titimuan ngan, nimu suungna nu sakaligues mangkak jeung kuduk) Mas’ud : “ batur batur dewk oge manggih sakaligus dua euy tai nu hiji mah huluna berelong jeung bingkeung deuih, jiga bobogaan si kemed, hahahaha,” (Si kemed morongos rada ambek, ekuer mah ukur manehna anu acan beubeunangan katambah di sebut pokna, ) Kemed : “ Bobogaan naon Mas’ud?” Mas’ud : heueuh taeun maneh anu di sunatan ku Jin !. (Nyambung ke edisi 10 Juni 2016)


HALAMAN

A8

SABA DESA KAMIS, 9 JUNI 2016

Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang

Pemdes Nanggalamekar Bangun TPT Jalan Sejahterakan Warga PEMERINTAHAN Desa saat ini dituntut harus mampu mengelola anggaran yang didapatnya untuk seluas-luasnya demi kemajuan pembangunan wilayah desa. Satu tujuan yaitu untuk mensejahterakan masyarakat desa.

P

embangunan fasilitas umum yang mengarah kepada kesejah­ teraan warga, menjadi prioritas yang ingin dituju Pemerintah­ an Desa Nanggala Mekar, Kecamatan Ciranjang. Terbukti, kucuran Dana Desa tahap pertama yang turun saat ini diterap­ kan untuk pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) pinggiran jalan desa dari Kampung Pasir Jengkol sampai Kampung Pasir Malaka sepanjang 1.700 meter. Pembangunan TPT tersebut, dikerjakan lang­ sung pihak Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) yang dibantu langsung lembaga kemasyarakatan desa. Sedangkan pemerin­ tahan desa selaku penang­ gungjawab bertugas untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan. Kepala Desa Nang­ galamekar Endang Dah­ lan menjelaskan, alokasi anggaran Dana Desa Ta­ hap I yang diterapkan un­ tuk pembangunan TPT jalan desa, karena Desa Nanggalamekar memiliki akses jalan yang cukup panjang. “Mayoritas jalan desa membentang di tengah ­areal persawahan, sehing­ ga pinggirannya rentan erosi dan cepat ambruk,” ujar Endang kepada “BC”, saat ditemui di ruang ker­ janya, Rabu (8/6). Menurutnya, kegiatan pembangunan TPT antara kampung Pasir Jengkol sampai Kampung Pasir Malaka tersebut merupa­ kan hasil kesepakatan ber­ sama antara Pemerintah­ an desa dengan seluruh warga desa setempat. “Kedepannya ruasja­ lan tersebut, akan digiling basah dan langsung akan diaspal, supaya seluruh akses jalan desa yang ada di Desa Nanggalamekar kondisinya kan bagus dan akan mampu untuk me­ ningkatkan roda pereko­ nomian warga desa itu sendiri,” tandasnya. Sementara itu, Ketua Karangtaruna Desa Nang­ glamekar Aceng Alawai

(40) mengatakan, me­ mang benar jika Dana Desa anggaran tahun 2016 seluruhnya akan dite­ rapkan pada pembangu­ nan TPT pinggiran jalan desa yang membentang di pesawahan. Dari mulai Kampung Pasir Jengkol sampai Kampung Pasir Malaka, lalu dari Kam­ pung Pasir Malaka-Kam­ pung Pasir Kunci serta sampai Kampung Baba­ kan Pasir Angin. “Rencana kedepan seluruh akses jalan desa akan dibangun TPT, agar lebih kuat bila dicor be­ ton atau diaspal, seperti halnya akses jalan yang sekarang sedang diba­ ngun,” tan­ dasnya. Terle­ bih pemba­ ngunan TPT saat ini, di­ kerjakan langsung oleh warrga setempat yang meng­ acu pada kearifan lo­ kal. Sehing­ ga dengan akses jalan yang ba­ gus, mampu mendong­ krak roda perekono­ mian warga desa se­ tempat dan meningkatkan Indeks Pembangunan manusia (IPM). (pip)

“Kedepannya ruasjalan tersebut, akan digiling basah dan langsung akan diaspal, supaya seluruh akses jalan desa yang ada di Desa Nanggalamekar kondisinya kan bagus dan akan mampu untuk meningkatkan roda perekonomian warga desa itu sendiri.”

FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

MEMBANGUN - Sejumlah warga Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang bergotong-royong membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) disalah satu jalan poros desa.

Totalitas Melayani Masyarakat dengan Sepenuh Hati TOTALITAS menjadi Kepala Desa (Kades) itu harus berada ditengah-tengah masyarakat. Dimana ketika masyarakat membutuhkan kehadiran­ nya disitulah Kades harus ada tanpa mengenal waktu. Seba­ gai pelayan masyarakat, Kades harus bisa merangkul se­ mua pihak yang ada dite­ngah masyarakat demi kemajuan pembangunan desa. Itulah kiat yang kini te­ ngah diterapkan oleh Kades Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, Endang Dahlan. Diakuinya sebagai pelayan masyarakat tidaklah mudah. Banyaknya keinginan masya­ rakat yang harus dipenuhi semua. Sementara banyak ke­ terbatasan yang dimiliki tidak membuat sebagian masya­ rakat mengerti. Menyikapi hal seperti inilah sebagai Kades harus bisa lebih bersabar. Seperti melayani untuk membangun jalan desa, ba­ nyak warga yang minta dida­ hulukan jalan yang memben­ tang ke perkampungannya, sedangkan biaya untuk pem­ bangunan hanya mampu un­

Endang Dahlan Kades Nanggalamekar

tuk satu akses jalan saja. De­ ngan kebersamaan melalui musyawarah keinginan seper­ ti itu bisa terpecahkan. Pem­ bangunan masih tetap bisa berjalan tanpa mengorbankan keinginan masyarakat lainnya. “Melayani untuk mense­ jahterakan warga, itu tidak mudah. Apa yang dibayang­ kan mudah ternyata ber­ benturan dengan persoa­ lan. Sebagai kades kita harus pinter-pinter mencari jalan keluarnya. Jalan musyawarah merupakan pilihan ut­ama un­ tuk menentukan sikap tentu dengan dibare­ngi rasa tang­ gungjawab atas segala kon­

sekuensi yang d ­ iambil,” kata Endang, Rabu (8/6). Hingga akhirnya merasa optimis bahwa seluruh warga Desa Nanggalamekar kede­ pannya akan lebih sejahtera dengan adanya fasilitas umum. “Kita tengah meng­ upayakan merealisasikan keinginan warga, infrastruk­ tur kita bangun, pelayanan masyarakat kita tingkatkan. Semua itu bertujuan untuk meningkatkan ekomoni warga desa setempat agar bisa lebih sejahtera,” paparnya. Kedepannya ia mengharap­ kan Desa Nang­ galamekar akan mampu menjadi desa yang man­ diri, karena sekarang telah memiki modal dasar, se­ lain seluruh jalan desa te­ lah dibangun juga memiliki aset sumber daya manusia (SDM) yang masih dominan dalam melakukan kerja go­ tong-royong. “Harapan saya selaku Kades, Desa Nang­ galamekar bisa lebih maju dan mandiri, masyarakatnya lebih sejahtera dan agamis,” harapnya. (pip)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_

facebook beritacianjur.

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 9 JUNI 2016

HALAMAN

B1

David Laly Mulai Dapat Posisi

Makin Mesra dengan Fadlan

KAPTEN Persib Bandung, Atep, perannya mulai tergantikan di beberapa pertandingan terakhir di Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016.

BULAN suci Ramadhan sepertinya memberikan berkah bagi pasangan Lyra Virna dan Fadlan Muhammad. BACA HALAMAN B4

BACA HALAMAN B5

M OJANG

Pengen Mengikuti Jejak Novelis Asma Nadia USIA 18 bagi Lisnawati bukanlah dihabiskan percuma untuk hura-hura atau foya-foya. Masih ada keinginan terbesar dalam kehidupannya yaitu menjadi penulis terkenal. Mengikuti jejak pendahulunya yang terkenal dan mendunia yaitu novelis islam, Asma Nadia. Gadis a s a l Cirangjang ini beralasan jika sosok Asma Nadia merupakan pribadi yang sederhana tapi mampu menunjukkan prestasi yang gemilang.

Tata Kota Tidak Tertata! Pembangunan Seolah Liar Tak Beraturan

Lisnawati

KE HALAMAN B7

FIGUR

Gaji Karyawan Swasta, Kok Kecil Sekali HERMAN Mochamad merasa terenyuh jika menyaksikan banyak anak-anak yang putus sekolah karena tidak memiliki biaya. Ada p ­ erasaan yang ­tersentuh untuk membantu ­mereka yang kesulitan sehingga bisa menempuh pendidikan dengan baik. Pria kelahiran Cianjur, 36 tahun silam itu juga tak mampu berbuat banyak karena hasratnya u n t u k membantu orang lain terbentur o l e h keadaannya sendiri.

Herman Mochamad

KE HAL B7

TAHUKAH ANDA..?

1. 2. 3. 4.

5.

Wilayah Kota Cianjur dibagi dalam lima blok, A,B,C,D dan E Dari 5 blok dibagi lagi menjadi 25 sub blok Terdapat dua zona yakni lindung dan budidaya Zona Lindung meliputi, kawasan bawahan, perlindungan setempat, Ruang Terbuka Hijau, Rawan Bencana, Suaka Alam dan Cagar Budaya Zona Budidaya meliputi, perumahan, perdagangan dan jasa, perkantoran, sarana pelayanan umum, industri, campuran, khusus, ruang terbuka non hijau dan peruntukannya lainnya.

M

eskipun penataan kota Cianjur selama 10 tahun terakhir, tidak memiliki konsep yang jelas. Ironisnya, sempat terjadi kekosongan aturan dari tahun 2005-2013 karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur tidak memiliki peraturan daerah yang mengatur khusus tentang tata ruang dan zonasi namun menggunakan Peraturan Bupati (Perbup). Bahkan, Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Cianjur Tahun 2013-2033 yang sudah disusun hingga saat ini masih belum juga disahkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat karena terus mengalami perubahan aturan yang ditetapkan dari pusat. KE HALAMAN B7

Dua Pasar Tradisional Siap Berkibar, Pertengahan Tahun ini CIANJUR-Pasca pembangunan Pasar Induk Pasir Hayam, rencananya medio tahun ini akan didirikan dua pasar tradisional di Ciranjang dan Pagelaran. Untuk merealisasikan pembangunan kedua pasar tersebut dengan dana bantuan Pemprov Jabar maupun bersumber dari APBN. Hal itu disampaikan oleh Kabid Bina Sarana

Relokasi pembangunan perbaikan pasar Ciranjang dan Pagelaran diperkirakan pada Juni dan Juli, dengan model yang disesuaikan ...”

Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur, Yana Kamaluddin, kedua pasar tradisional tersebut merupakan perbaikan dari yang sebelumnya. Selain kondisinya mengalami kebakaran juga ada bangunan yang sudah lama tidak diperbaiki.

ILUSTRASI/NET

KE HALAMAN B7

Selama Ramadhan Tahanan Tetap Menjalankan Kegiatan Keagamaan di Polres Cianjur

Daun Pepaya Bisa Sembuhkan Malaria SELAIN demam berdarah, malaria adalah penyakit yang disebabkan karena gigitan nyamuk. Berbeda dengan penyakit demam berdarah yang benar-benar hilang ketika penderitanya dinyatakan sembuh, penyakit

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Cianjur Tahun 2013-2033

SELAMA kurun waktu 10 tahun terakhir ini, tata kota Cianjur tidak memiliki konsep yang jelas. Bahkan terdapat anomali karena disatu sisi menampilkan konsep perkotaan modern namun mempertahankan lahan pertanian.

BERITA CIANJUR/DOK

malaria bisa kambuh kembali. Saat kamu terkena malaria, maka kamu akan mengalami demam tinggi, sakit kepala, penurunan jumlah sel darah, nyeri sendi dan nyeri otot yang parah, pembengkakan kelenjar getah bening, muntah, maupun mual. Salah satu masalah utama yang berkaitan dengan penyakit malaria atau penyakit karena gigitan nyamuk lainnya adalah hingga saat ini belum ada obat yang bisa mengobatinya dengan menyeluruh. KE HAL B7

Diberi Kesempatan Puasa dan Mengaji Selama di Penjara SELAMA bulan ramadhan, tahanan Polres Cianjur diberikan hak untuk menjalani kegiatan keagamaan. Bagi tahanan yang beragama islam diberikan kesempatan untuk menjalankan shalat tarawih, tadarus al-qur’an hingga siraman rohani yang lokasinya di lingkungan penjara. Menurut Kapolres, AKBP Asep Guntur Rahayu menyatakan, bagi tahanan yang muslim diberikan hak melangsungkan ibadah dan didorong memperbanyak program keagamaan. Dirinya mengungkapkan, ritual ibadah kepada tahanan ber-

manfaat guna meningkatkan perbaikan moralitas. “Kami tidak membatasi tahanan untuk beribadah selama ramadhan ini sesuai kepercayaan masing-masing di lingkungan sel meskipun sedang melangsungkan upaya proses hukum. Termasuk dengan menerapkan program membaca al-quran setiap hari pada jadwal sholat juga rutin mendatangkan pemuka agama,” tuturnya kepada “BC”, Rabu (8/6). Dijelaskan dia, ramadhan juga untuk pihak keluarga diperbolehkan membesuk tahanan dengan prosedur yang sudah ditentukan. ILUSTRASI/NET

KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

BERITAJABAR

“Untuk stok komoditas yang akan diluncurkan pada saat OPM, kami siapkan sangat banyak. Karena memang kebutuhan masyarakat akan sangat banyak.” Alip Affandi Kepala Bulog Divre III Jabar

KAMIS, 9 JUNI 2016

Bulog Divre III Siapkan Banyak Stok GUNA memenuhi kegiatan Operasi Pasar Murah (OPM) yang bakal dilaksanakan selama Ramadhan hingga Iedul Fitri

NET

PT KAI Terus Berbenah Hadapi Arus Mudik T A S I K M A L AYA - P T KAI terus berbenah untuk persiapan menghadapi arus mudik dan balik Iedul Fitri 1437 H. Meski arus mudik masih lama, namun kondisi rel terutama di jalur Selatan Tasikmalaya kerap tergenang lumpur dan terbawa arus air hujan. “Masih tingginya curah hujan dalam beberapa minggu terakhir ini ­ mengakibatkan tergenangnya bantalan rel di beberapa titik di wilayah Tasikmalaya. Kondisi itu harus segera dilakukan perbaikan, pasalnya, jika dibiarkan bantalan yang tidak stabil berimbas pada rel yang tidak rata ketinggiannya. Hal tersebut bisa mengakibatkan kereta banyak yang anjlok,” beber Kepala Resort Jalan Rel 213 TSM, Usep Muharom,

di lokasi, Rabu (8/6). Usep mengatakan, genangan air bercampur tanah itu atau yang disebut ‘Kocrotan’ adalah ada genangan air di bawah bantalan rel sehingga mengakibatkan rel tidak stabil yang bisa mengakibatkan anjlok. “Tadinya tanah atau lumpur terbawa arus air hujan dan mengendap masuk ke bawah bantalan rel. Genangan air itu akan mengganggu Keseimbangan bantalan karena batu kecil di bawah yang menahan bantalan menjadi tidak stabil. Jika dilintasi kereta bisa mengakibatkan kereta anjlok,” katanya. Selain itu, perbaikan juga dilakukan di kawasan jembatan Cirahong. Di jalur tersebut dilakukan pengelasan. (net/rus)

B

adan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) III Jawa Barat (Jabar), menyediakan stok komoditas dengan jumlah yang sangat banyak. “Untuk stok komoditas yang akan diluncurkan pada saat OPM, kami siapkan sangat banyak. Karena memang kebutuhan masyarakat akan sangat banyak,” ujar Kepala Bulog Divre III Jabar, Alip Affandi di sela acara OPM di Museum Sri Baduga, Jalan Peta, Bandung, Rabu (8/6). Alip mengungkapkan, dalam melaksanakan OPM pihaknya menyediakan komoditas-komoditas yang meliputi daging sapi, bawang merah, bawang putih, beras, minyak goreng, dan gula pasir. Untuk daging sapi, pihaknya menyediakan stok sebanyak 1.100 ton untuk pelaksanaan OPM di seluruh Jabar. “Stok daging sapi yang ada di Bulog, mencapai sekitar 1.100 ton,” ungkapnya. Saat ini, harga dagig sapi di pasaran mencapai Rp 120 ribu per kilogramnya (kg). Dalam OPM, daging sapi dijual dengan harga Rp 80 ribu per kg. Dengan adaya OPM ini, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan daging sapi untuk kebutuhan sehari-hari

NET

dengan harga terjangkau. “Perbadaanya Rp 40 ribu dengan harga yang ada di pasaran saat ini. Di pasar, daging sapi dijual dengan harga Rp 120 ribu. Namun di OPM dijual dengan harga Rp 80 ribu per kg,” sebutnya. Selain daging sapi, pihaknya juga menyediakan stok beras sebanyak 500 ton.

Stok beras yang disiapkan bukan hanya Cadangan Beras Pemerintah (CBP), melainkan beras premium. “Khusus premium, kami siapkan 500 ton untuk wilayah Jabar. Harga jual beras medium Rp 7.900 per kg. Sementara beras premium Rp 9.500-Rp12.000 per kg,” terangnya. Sedangkan untuk bawang

BERITABANDUNG

I

tu sangat mengecewakan, ada pedagang yang menjual daging celeng. Memang bisa saja pedagang menjual daging celeng, tapi harus terpisah dengan daging sapi dan harus ada keterangannya. Supaya tidak merugikan pembeli muslim,” tandas Kepala Diskoperindag Kabupaten Bandung, Popi Hopipah, se­ usai sidak ke Pasar Banjaran, Rabu (8/6). Popi mengakui, pihaknya

Diperkirakan Tempat Hiburan Turun 50 Persen

NET

kecolongan dengan adanya pedagang di Pasar Sayati yang menjual daging sapi dicampur daging celeng. Bahkan, kata dirinya, pedagang itu pun tak hanya menjual daging celeng di Kabupaten Bandung, melainkan hingga ke Kota Bandung. “Kemudian barusan di pasar Banjaran ada yang diduga mengandung daging celeng, kita akan pastikan de­ ngan test laboratorium. Kalau terbukti pedagangnya akan

diproses sesuai hukum,” sebutnya. Untuk membuat masyarakat lebih merasa aman, saat bulan Ramadhan ini pihaknya akan melakukan pengecekan secara acak terhadap daging yang beredar di pasar-pasar tradisional. “Untuk sementara, UPTD pasar harus terus melakukan pengecekan, mengambil sampel dan memeriksanya di Puskesmas terdekat. Ke depan, kita akan menempat-

kan petugas juga di UPTD pasar, nanti kami akan me­ ngajukan pengadaan laboratorium mini untuk pengetesan kandungan dagangan di pasar, termasuk alat test DNA hewan,” bebernya. Popi melanjutkan, dari beberapa orang yang telah tertangkap menjual daging celeng, semuanya mempu­ nyai modus yang sama, yakni mengatakan daging yang dijualnya adalah daging impor. “Untuk di Kabupaten

sebanyak 600 ton plus permintaan tambahan hingga 1.000 ton. Selama pelaksa­ naan OPM, gula pasir dijual dengan harga Rp 12.500 per kg. “Selain itu, kami juga menyiapkan stok minyak goreng sebanyak 400 ton dengan harga jual Rp 11.500 per liter selama pelaksanaan OPM,” tandasnya. (net/rus)

“Dari sembilan mata pajak yang ada, pajak hotel dan tempat hiburan yang sangat berpengaruh. Bahkan untuk beberapa jenis tempat hiburan pajaknya hilang sama sekali.”

Peredaran Daging Sapi Bakal Diperketat TERUNGKAPNYA dua kasus penjualan daging celeng pada beberapa waktu lalu, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) bakal lebih memperketat lagi peredaran daging sapi di pasarpasar yang ada di wilayahnya.

merah, stok yang disiapkan mencapai 200 ton. Dalam OPM, bawang merah dibanderol dengan harga Rp 25 ribu per kg. “Kami juga menyiapkan bawang putih sebanyak 50 ton. Harga jual OP seharga Rp 29 ribu per kg,” tambahnya. Sementara untuk komo­ ditas gula pasir, Bulog Divre Jabar mempersiapkan stok

Bandung masih dipasok de­ ngan daging-daging dari peternak. Dan belum ada da­ging impor, makanya ketika di pasaran menemui pedagang yang menjual daging impor segera melapor untuk ditindaklanjuti,” pintanya. Demi keamanan, ia pun mengimbau agar masyarakat membeli daging segar yang masih menggantung dengan tulangnya, supaya benar-benar yakin daging yang dibeli­ nya dari sapi murni. (net/rus)

BANDUNG-Pajak hotel dan tempat hiburan diperkirakan bakal menurun sampai 50 persen selama Ramadhan ini. Sebaliknya, pajak restoran dan parkir akan naik secara signifikan. “Dari sembilan mata pajak yang ada, pajak hotel dan tempat hiburan yang sangat berpe­ ngaruh. Bahkan untuk beberapa jenis tempat hiburan pajaknya hilang sama sekali. Namun untuk bioskop dan tempat bermain anak masih tetap stabil,” ujar Kepala Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung, Ema Sumarna, di Jalan Wastukancana, Rabu (8/6). Menurutnya, pajak hotel rata-rata pendapatannya mencapai Rp 18 miliar. Untuk bulan puasa ini, diperkirakan mengalami penurunan hingga 23 persen, sehingga penerimaannya hanya sekitar Rp 14 miliar. Begitu pun dengan pajak tempat hiburan, ­ungkapnya, mengalami penurunan karena beberapa tempat hiburan seperti karoke, panti pijat, pub, dan diskotik dilarang buka selama Ramadhan ini. Meski begitu, untuk bioskop dan tempat permainan anak masih tetap buka. “Namun untuk bioksop juga orang jarang nonton malam karena tarawehan, siang bisanya ngantuk. Sore ada sebagian yang nga-

buburit dengan nonton dan ada pula yang ingin berbuka di rumah,” ungkapnya. Secara keseluruhan, pajak tempat hiburan ini mengalami penurunan hingga 50 persen dari biasanya Rp 5 miliar atau Rp 6 miliar per bulan. “Penurunannya hingga 50 persen secara keseluruhan karena jelas karaoke, panti pijat, spa, diskotek, dan klub malam tutup. Tapi untuk bioskop dan tempat permainan anak stabil,” tandasnya. Sementara untuk pajak restoran, diperkirakan bakal mengalami kenaikan hingga 20 persen. Biasa­ nya, pajak restoran mencapai Rp 14 hingga Rp 15 miliar dan naik hingga Rp 18,5 miliar. “Saya yakin pajak restoran bisa terjaga di bulan puasa, karena aktivitas malam relatif meningkat dan restoran juga buka siang untuk mengakomodasi yang non muslim, sehingga masih stabil malah cenderung ada peningkatan,” tuturnya. Kemudian untuk pajak parkir pun dipekrirakan mengalami kenaikan hingga 15 persen, dari asalnya Rp 1,6 miliar menjadi Rp 1,9 miliar. “Kebanyak orang kan ke mal untuk ngabuburit, atau juga belanja biasanya kan konsumtif. Yang punya uang juga tetap belanja beli baju dan keperluan lainnya,” tukasnya. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

BECEMUDA KAMIS, 9 JUNI 2016

AMALAN RAMADHAN SAAT PEREMPUAN HAID

Memperbanyak Dzikir dan Shodaqoh

“Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja, tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai.” Pramoedya Ananta Toer

ASSALAMUALAIKUM, guys.. Di bulan Ramadhan ini banyak amalan yang sangat besar pahalanya, guys. Baik di minggu pertama puasa, kedua sampai akhir bulan Ramadhan yang setiap harinya penuh berkah.

B Firyal Fadila

Doyan Ngemil DARA cantik kelahiran Ban­ dung, 6 Oktober 2000 ini ber­ nama Firyal Fadila, guys. Siswi kelas 9 D SMP Negeri 4 Cianjur yang hobi ngemil dan membaca novel atau webtoon. Tiap hari ia gak pernah lepas sama cemilan. Apalagi seblak, Firyal ber­ sama temannya suka kuliner ke tempat jajanan buat beli seblak. Ia mengaku sangat senang ma­ kan seblak. And, hampir semua seblak baik yang di café kedai atau gerobak yang ada di kota Cianjur pernah ia coba. Firyal bercita-cita ingin men­ jadi seorang dokter, supaya bisa mengobati orang sakit. Makanya setelah diumumkan kelulusan ia akan mendaftar ke jurusan IPA, agar nantinya ia bisa mempela­ jari IPA lebih dalam, terlebih lagi ke depannya bisa kuliah masuk fakultas kedokteran. Instagram @firyalfadila. (cr3)

erbicara tentang ama­ lan, tentunya bisa di­ lakukan dengan cara melaksanakan per­ intah Allah SWT dan anjuran Rasullulah SAW seperti berpuasa, shalat tarawih, shalat tahajud, shalat dhuha dan masih banyak lagi. Namun, bagaimana nih guys dengan orang yang tidak berpuasa karena haid. Amalan seperti apa sih yang bisa dilakukan oleh perempuan yang sedang berhalangan terse­ but? Berikut tanggapan teman kita.. Lets check it out.. Vira Sevtiany, siswi kelas 9 D SMP Negeri 4 Cianjur, mengung­ kapkan meski sedang berhalangan tidak menjalankan ibadah puasa, tapi ternyata gak menghalangi perempuan untuk beramal, guys. Bentuk amalannya pun berma­ cam macam salah satunya ialah membantu ibu memasak di dapur. “Bisa juga dengerin tadarusan, menghargai orang yang berpuasa, sedekah

seperti membagi takjil kepada pejalan kaki atau tetangga yang terdekat dengan rumah kita. Pal­ ing penting saat gak puasa jangan ngegodain orang yang lagi men­ jalankan ibadah shaum,” ungkap Vira, kepada “BC”, kemarin (8/6). Hal yang serupa, diungkap­ kan juga oleh Firyal Fadila teman sekelas Vira, guys. Ia menambah­ kan dari segi hormon, emosi perempuan yang lagi haid terkadang labil. Bisa jadi sensitif dan tiba-tiba ma­ rah, namun ternyata saat bulan Rama­ dhan emosi tersebut harus bisa dikendalikan. “Karena kan balik lagi ke tujuan puasa yang harus mena­ han nafsu. Jadi, meski lagi haid jan­ gan sam­ pai

kita marah marah terus. Solusinya bisa diam di kamar, sambil makan sekaligus menghormati orang yang berpuasa,” ujarnya. So, kalian yang lagi haid gak perlu khawatir lagi amalannya berkurang ya. Selain amalan yang sudah dipaparkan oleh teman kita di atas, ternyata banyak sekali amalan lain yang bisa kita lakukan selagi haid. Diantaranya memperban­ yak beristighfar dan bertaubat, memperbanyak zikir ke­ pada Allah, Menden­ gar ceramah mela­ lui tv atau media sosial lainnya bu­ kan nonton anime dengan genre ro­

mance entar nangis dan kebawa baper deh. Hehe.. (cr3)

Ornamen: Batik Garutan Batik Khas Jawa Barat

Fakta Sisi Biru Penghapus Legendaris

ILU

ST

RA

SI/

NE

T

BAGI kita angkatan ‘90-an mung­ kin taunya sisi biru penghapus yang keras ini dapat digunakan untuk menghapus goresan tinta. Namun, saat benar-benar digu­ nakan yang ada malah kertas kita yang robek. Lantas, untuk apa se­ benarnya? Ternyata bagian penghapus warna biru itu adalah untuk meng­ hapus tulisan pensil pada kertas yang lebih tebal atau bertekstur kasar, misalnya kertas kartu atau kertas buram. Itu agar tidak per­ lu menggunakan banyak tenaga seperti bila menggunakan bagian penghapus warna merah. Pada beberapa penghapus jenis ini yang diproduksi oleh Faber Castle, memang ada semacam simbol pena, tapi sesungguhnya itu bukan untuk menghapus tinta pulpen seperti yang sering kita guna­ kan, melainkan tinta pulpen khusus yang tidak meny­ erap pada kertas. (cr3)

Rika Fitrika Riswaya ILUSTRASI: BERITACIANJUR/CR3 - FOTO: BERITACIANJUR/CR3

Kuliah Subuh

Ramadan Tiba Nih, Kuliah Subuh Yuk Guys HELLO sobat bece muda, gak kerasa yah kita udah masuk hari ke empat di bulan Ramadan ini. Eh.. btw udah ada yang bolong belum nih puasanya sekarang? kita harap sih bisa total yah puasanya sampai nanti lebaran. Di hari kamis ini, sobat bece muda mau ngebahas ten­ tang kuliah subuh nih guys. Ada yang tau gak maksud dari kuliah subuh ini apa? Nah, kita mau jelasin yah, kalau kuliah subuh ini adalah kegiatan men­ cari ilmu agama yang diadain selepas solat subuh. Bahkan, dibeberapa mesjid besar, kegia­ tan ini selalu diadakan sebagai kegiatan wajib selama bulan suci ramadan. Banyak manfaat yang dapat kita ambil dari kegiatan ini, di­ antaranya kita jadi banyak tahu

tentang sejarah Islam mau­ pun pendalaman ilmu Islam yang diajarkan oleh Rasul kita nabi Muhammad SAW kepada umatnya. Nah untuk itu, ka­ lian jangan sampai nyesel yah melewatkan kegiatan ini akibat ngantuk atau males. Menurut Pak Lepi A Fir­ mansyah, salah satu anggota DPRD Cianjur dari komisi IV. Kegiatan kuliah subuh adalah salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat dalam menambah pahala dan ilmu saat bulan suci ramadan. “Kuliah subuh itu man­ faatnya banyak, ketika dalam suasana yang masih fresh, pikiran pun belum banyak ter­ bebani dengan pikiran yang lain, langsung di isi oleh siraman ro­ hani menambah pengetahuan ilmu agama,” kata Pak Lepi ke­ pada, “BC Muda”, kemarin. Selain itu, kata dia, Kegia­

ILUSTRASI/NET

tan kuliah subuh merupakan kegiatan yang pas untuk men­ untut ilmu agama selain di waktu biasa. Sebab, dikalangan muslim khsusnya para santri,

kegiatan ini merupakan kegia­ tan rutinan yang selalu dilaku­ kan selepas magrib dan solat subuh. “Kalau kita biasa sebut

santri kalong, mereka terus be­ lajar ilmu agama dari selepas solat margib dan solat subuh. Nah, ade-ade yang sekolahn­ ya umum, ya pastinya wajib mengikuti kegiatan kuliah sub­ uh. Selain untuk menambah ilmu agama, itu juga kewajiban kita sebagai umat muslim,” terangnya. Untuk itu, Lepi berharap agar semua bisa memanfaat­ kan momentum Ramadan ini sebagai ajang mencari ridha al­ lah dan pahala. Sebab, menjadi anak gaul dan keren itu adalah orang yang tak pernah melupa­ kan agamanya. “Kegiatan kuliah subuh san­ gat baik untuk kita semua. Usai sahur ada baiknya kita datang ke mesjid untuk solat dan me­ nyimak ajaran kuliah subuh dari para ulama. Dengan be­ gitu, kalian bisa semakin keren dan gaul,” tandasnya. (pls)


HALAMAN

B4

LifeStyle

Nikita Mirzani Ingin Menutup Aurat NIKITA MIRZANI selama ini dikenal sebagai artis fenomenal yang doyan bikin sensasi dan hobi tampil seronok. Kabar Nikita Mirzani terlibat dalam kasus prostitusi online menambah kesan negatif terhadap artis kelahiran 17 Maret 1986 tersebut. Rupanya, di balik kesan glamor yang melekat pada dirinya, Nikita Mirzani juga punya cita-cita menjadi pribadi yang le­ bih baik. Janda dua anak ini mengaku suatu saat diberi hidayah untuk menutup auratnya dengan berhijab dan tidak ingin pernah meninggalkan kewajibannya sebagai umat muslim. “Penginnya tiga tahun dari sekarang sih berhijab, Niki selalu

berdoa. Ya Allah turun­ kanlah mukjizatmu biar Niki bisa berhijab, dan bisa berada dijalan yang benar,” kata Nikita Mirzani, saat ditemui di kawasan Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (07/06). Waktu tiga tahun tersebut akan dilakukan Nikita Mirzani untuk memperbaiki prilakunya yang ia anggap kurang baik. Nantinya, pemain film Nenek Gayung itu dapat menutup aurat sekaligus memiliki sikap dan prilaku yang sesuai de­ ngan syariat. “Tapi Niki enggak mau berhijab dulu dekat-dekat ini. Karena, teman Niki nih yang berhijab masih doyan ngomongin orang dan hatinya dengki. Niki enggak mau kaya begitu, jadi nanti dulu deh. Benerin diri Niki dulu baru Niki tutupi semua aurat Niki,” kata Nikita Mirzani. (net/yhi)

+ ENTERTAINMENT KAMIS, 9 JUNI 2016

Isi Waktu Ngabuburit dengan Membaca

NGABUBURIT adalah satu istilah dari bahasa Sunda yang artinya menunggu datangnya waktu maghrib atau menunggu matahari sore terbenam. Biasanya tradisi ini biasa dilakukan oleh sejumlah masyarakat mulai dari anak, dewasa, hingga orang tua.

S

udah bertahun tahun kebiasaan ini dilakukan oleh masyarakat Sunda khususnya anak-anak muda, akan tetapi keluarga muda pun kadang tak ketinggalan ikut berbaur menikmati waktu sore yang cerah. Mereka anak-anak muda akan keluar rumah masingmasing setelah waktu ‘ashar, lalu secara bergerombol atau perorangan pergi ke alun-alun atau ke tempat keramaian atau juga sekedar jalanjalan di sekitar jalan alun-alun. Bagi para ibu mungkin hanya sekedar keluar rumah dan bertandang di halaman rumah tetangga. Nah kebiasaan inilah yang di­

sebut ngabuburit. Keba­ nyakan orang juga mengenal istilah ngabuburit sebagai menunggu waktu berbuka puasa. Kata “menunggunya” itu yang lebih ditekankan dengan cara melakukan aktivitas atau kegiatan tak rutin sambil menunggu Adzan Maghrib tiba untuk berbuka puasa. Namun jika diteliti lebih mendalam, istilah kata “burit” tidak ada hubungannya de­ ngan puasa saja. Mungkin karena buka puasa itu dilakukan saat petang (Maghrib), dimana peralihan antara sore dan malam. Maka pada akhirnya istilah Ngabuburit pun digunakan, diucapakan oleh dan dikenal b a ­

nyak orang, karena artinya dipersempit menjadi me­ nunggu saatnya berbuka puasa. Ngabuburit sendiri dapat saya katakan sudah menjadi tren atau sebuah tradisi yang tak bisa dilepaskan begitu saja dari bulan puasa. Karena fenomena Ngabuburit saat bulan puasa Ramadhan sudah begitu memasyarakat. Kebanyakan orang yang tinggal di kota, biasanya menunggu waktu berbuka puasa dengan melakukan banyak kegiatan positif. Seperti jalanjalan ke suatu tempat bersama kerabat keluarga atau sahabat, untuk sekedar menghabiskan waktu sambil menunggu Adzan Maghrib tiba. Lalu juga ada yang menghabiskan waktu dengan beritikaf di masjid. Kemudian juga ada yang berbelanja kebutuhan lebaran. Dan sebagian lainnya melakukan kegiatan hang-out bersama dengan sahabat atau teman. Biasanya k e ­ giatan ini dilakuk a n u n -

tuk menikmati waktu sore, banyak kalangan yang bingung untuk mengisi waktu, kiranya dengan membaca buku dan membaca Al-Quran bisa menjadi salah satu kegiatan yang bisa dilakukan. Kegiatan membaca tentunya membutuhkan berbagai buku bacaan yang menarik untuk di baca. Baca buku-buku apapun digemari, seperti no­ vel, buku motivasi, atau buku apapun. Bisanya bisa didapatkan dengan cara berjalalanjalan ke tokok buku maupun perpustakaan. Bahkan untuk membaca Al-Quran bisa dilakukan secara perorangan dan bersama sama di rumah maupun di masjid terdekat. “Iyah kegaitan itu tidak hanya bermanfaat bagi wawasan bahkan spiritualpun di dapatkan dan dianggap lebih bermanfaat,” ujar Santi salah seorang mahasaiswa. Lanjut dia, berbagai cara bisa dilakukan sebagai cara yang paling ampuh untuk ngabuburit. Selain buku, untuk mengoptimalkan ibadah juga bisa mempergunakan waktu ngabuburit buat lebih giat lagi membaca kitab suci Al Qur’an. “Lebih bermanfaat dibandingkan dengan kegiatan lainnya. Tapi tergantung orang kan suka berbeda-beda keinginan, bisa saja menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan, maupun berbelanja,” ungkapnya. (usi)

Lyra Virna Makin Mesra dengan Fadlan BULAN suci Ramadhan sepertinya memberikan berkah bagi pasangan Lyra Virna dan Fadlan Muhammad. Sempat ribut-ribut beberapa waktu lalu, kini Lyra dan Fadlan kembali tampil mesra, dan memberikan kesan seperti yang tidak pernah mendapatkan masalah. Hal itu terlihat dalam unggahan foto Lyra Virna di akun Instagram miliknya. Dua kali Lyra meng­ unggah foto bersama Fadlan. Dalam salah satu foto bahkan terlihat Fadlan menempelkan pipinya ke kepala mantan istri Eric Scada itu. Kemesraan itu pun ditanggapi positif oleh para netizen. Banyak yang memuji kemesraan pasangan yang menikah siri tiga tahun lalu itu. Meski sebelumnya sempat dirundung berbagai masalah. “Masya Allah, senang lihat umi dan suami begini. Ikut happy ngelihatnya. Semoga menjadi pasa­ ngan

yang langgeng baik di dunia dan di akhirat ya, dan terhindar dari berbagai masalah,” ujar salah satu netizen. Pesinetron Cinta Fitri musim 6 itu pun me­respon komentar netizen. Lyra Virna mengucapkan rasa terima kasih atas doa yang diberikan kepadanya dan suami. Semoga kita bisa melalui berbagai masalah dengan hati terbuka, dan tetap berada di jalan Allah. “Jazakumullahu khairon (semoga Allah membalas kalian lebih baik) untuk semua doa. Saling mendoakan yang baik ya,” kata Lyra Virna. Sebelumnya, Lyra dan Fadlan sempat terlibat ribut kecil. Mereka beradu komentar via Instagram. Fadlan seolah menyindir istrinya melakukan nu­ syuz alias membangkang. Sedangkan Lyra membalas dengan tantangan supaya dinikahi secara resmi. Perseteruan itu berlangsung beberapa hari di media sosial mereka masing-masing. (net/ yhi)

Langkah Mudah Membuat Tulisan Menjadi Indah SADARKAH bahwa tulisan tangan yang baik merupakan keterampilan penting untuk dimiliki semua orang. Tidak, bukan berarti kita harus menjadi seorang kaligrafer profesional, namun setidak­nya ketika kita perlu memperlihatkan tulisan tangan kepada orang lain, orang tersebut tidak akan merasa kesulitan untuk membacanya. Jika Anda masih merasa tulisan tangan Anda tidak menarik, bahkan sulit dibaca oleh orang lain, berikut ini adalah beberapa langkah mudah untuk membuat tulisan tangan menjadi lebih baik, dan akan dikagumi dan mudah dipahami saat dibaca oleh orang lain. (net/yhi) 1. Menulis satu paragraf setiap hari Anda dapat menuliskan lirik lagu favorit Anda atau prolog cerita dari buku kesukaan Anda. Apa pun itu bentuknya, lakukan praktik

lisan dengan lebih jelas ketika berlatih. Garis pada kertas yang digunakan dapat menjadi panduan untuk menjaga ketinggian dan ukuran huruf. 3. Gunakan pena yang bagus Pena apa pun yang sering

menulis berulang-ulang secara rutin sampai kata-kata Anda mulai terlihat lebih rapi dan dapat dibaca. Buatlah latihan menulis ini di dalam satu buku, sehingga Anda akan dapat melihat sendiri grafik kemajuan dari latihan yang Anda lakukan. 2. Gunakan kertas

juga tidak terlalu besar. 4. Longgarkan cengkeraman tangan Banyak orang berpikir bahwa memegang erat pena dapat memberikan kontrol menulis yang lebih baik, namun kenyataannya, hal ini hanya akan membuat tangan Anda cepat lelah. 5. Pelan-pelan Sama halnya dengan berbicara, menulis terlalu cepat juga dapat membuat orang yang melihat atau membacanya menjadi kesulitan. Untuk itu, penting untuk fokus dan konsisten, kecepatan menulis akan hadir secara alami.

bergaris Namun, terlebih dahulu Anda harus memastikan garis-garis yang ada tidak terlalu sempit, karena Anda akan dapat melihat semua tu-

Anda gunakan untuk menulis, pastikan untuk tidak terlalu menekan saat menulis. Pilihlah pena yang membuat latihan menulis Anda lebih nyaman, tidak terlalu kecil,

6. Cobalah menulis surat Cari seseorang yang dapat Anda jadikan sebagai sahabat pena. Beritahu ia kemajuankemajuan yang Anda dapatkan setiap saat berkirim surat. (*)


Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 9 JUNI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

PUNGGAWA BIRU

David Laly Mulai Mendapatkan Posisi BANDUNG-Kapten Per­ sib Bandung, Atep, perannya mulai tergantikan di beberapa pertandingan terakhir di Torabika ­Soccer Championship (TSC) A 2016. Dirinya sering tampil dari bangku cadangan. Pos yang ditinggalkan Atep, sayap kiri, kini sering diisi David Laly. Kepercayaan diri David Laly semakin ter­ asah dengan kelihaiannya menggiring bola, mengelabui lawan, dan memberi umpan matang ke dalam kotak penalti. Walau terkadang kondisi staminanya tak memadai sehingga harus ditarik keluar sebelum laga kelar. Meski belum maksimal, namun sisi kiri Persib saat ini tampak lebih hidup. Apalagi sang pemain mampu lesakkan satu gol saat menghadapi Bali United di pekan ­ketiga TSC. Total, pemain asal

­ amena Papua itu 4 kali W bermain sebagai starter, yakni saat melawan Pusamania Borneo FC, Bali United, Persiba Balikpapan dan Madura United. Jika Laly mempertahankan performanya dengan stabil dan beranjak lebih baik, bukan tidak mungkin ia kembali dipercaya turun dari awal saat Maung Bandung bertandang ke markas Bhayangkara Surabaya United (BSU). Pemain berusia 24 tahun itu mengatakan seluruh keputusan soal starter, pelatih Dejan Antonic yang menentukan. Dirinya hanya bisa memberikan hal yang terbaik di setiap ­latihan dan pertandingan. “Itu keputusan pelatih, pelatih yang lihat, saya sebagai pemain cuma latihan dan latihan memberikan yang terbaik. Selanjutnya kalau dimainkan itu semua kebutuhan pelatih, mungkin pelatih lihat kebutuhan taktik seperti apa, jadi pelatih yang milih,” ­ucapnya. (net/yhi)

U S B i p a d a H f i t a Strategi Altern PERSIB Bandung mulai menggeber persiapan jelang lawatan ke Surabaya guna melakoni laga lanjutan TSC 2016 pada Sabtu (11/6) mendatang. Skuat arahan Dejan Antonic itu pun memiliki target tinggi guna membenahi posisi di papan klasemen.

D

isampaikan oleh sang pelatih bahwa dia akan memilih susu­ nan pemain yang punya kondisi terbaik nanti. Pria berpaspor Serbia itu pun menyebut bahwa tidak menutup kemungkinan akan melakukan rotasi di laga nanti untuk mengubah pola permainan. Sejauh ini hanya Vladimir Vujovic yang dipastikan harus absen karena sanksi akumulasi kartu kuning. “Mungkin ada 2-3 pemain rotasi tapi kita lagi kita harus tunggu sebelum pertandingan. Karena biasanya bad e­ xperience kita kadang-kadang ada orang cedera atau sakit,” ujar Dejan kepada wartawan. Selain perubahan di kom-

David Laly

Jajang Sukmara Jaga Kondisi Saat Puasa

NET

BANDUNG-Pemain belakang Persib, Jajang Sukmara, punya cara tersendiri untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar saat puasa. Terutama di hari-hari awal Ramadan di mana tubuh perlu beradaptasi, namun tetap harus b ­ eraktivitas. Menurutnya, selain istirahat cukup dan konsumsi makanan yang baik, waktu makan pun diperhitungkan olehnya. Saat sahur, misalnya, Jajang menyiasati makan pada saat menjelang waktu imsyak. Dia mengaku, dengan hal itu merasa lebih punya tenaga untuk menjalani aktivitas seharian. “Istirahat yang cukup sangat penting selain menghindari makanan berminyak. Biasanya saya makan menjelang im-

syak. Ya jadi lebih dekat saja ke waktu subuh tidak terlalu lama puasanya,” kata pria yang karib disapa Jasuk ini. Jasuk mengaku, metode yang dilakukannya cukup efektif setelah sukses dilakukan pada dua hari pertama Ramadhan. Bahkan, la­ tihan perdana saat puasa pun dirasakannya tidak terlalu terkendala. Adaptasi beberapa hari ke depan menurut Jasuk cukup sebagai persiapan ­pertandingan. “Latihan kemarin ­Alhamdulillah lancar, puasanya juga. Mungkin terbantu faktor alam juga, mendung. Tapi lumayan adaptasi beberapa hari ini bisa jadi bahan untuk pertandingan nanti, karena kita main malam juga,” ucapnya. (net/yhi)

posisi pemain, Dejan pun tengah mematangkan pola permainan baru kepada anak asuhnya. Karena dia perlu skema alternatif jika strategi baku miliknya bisa diredam oleh tim lawan terutama dalam urusan pasokan bola ke depan. Skuat Maung Bandung saat ini memang bermasalah dengan produktifitas gol lantaran baru 4 gol yang bisa dihasilkan dari total 5 laga selama TSC 2016. “Skema seperti biasa 4-3-3 atau 4-1-4-1 tergantung pemain yang kita punya, tapi pemain harus siap kadang-kadang seperti kemarin kita ganti ganti ke 4-1-4-1,” ucapnya. Sebagai pelatih, Dejan memang perlu mencari formasi yang paling pas bagi timnya. Mengingat takik

NET

yang dipakai saat ini belum berjalan lancar berkaca dari sepak terjang Persib yang baru menang sekali dan sisanya berakhir dengan hasil imbang. “Lagi kita harus cari sistem yang paling cocok untuk pemain buka buat pelatih tapi puji tuhan sekarang sudah normal dan pemain sudah mengerti,” tutur Dejan. Nahkoda Persib Bandung, Dejan Antonic, sama sekali tidak memandang enteng tim Bhayangkara Surabaya Uni­ ted (BSU) yang akan dihadapi di laga nanti. Meski di papan klasemen klub yang diasuh Ibnu Grahan itu terseokseok di papan bawah, namun

pelatih asal Serbia itu tetap waspada. Baginya The Great Allgator mempunyai banyak amunisi belia penuh potensi dalam diri Evan Dimas, Ilham Udin Armayn, Fandi Eko Utomo hingga Putu Gede. Kehadiran spirit anak muda dianggap Dejan bisa memberikan ancaman yang serius bagi Hariono dan kawankawan. Selain itu, kehadiran Otavio Dutra dan Rudi Widodo yang merupakan pemain senior juga mampu menjamin mental bertarung BSU tetap terjaga meskipun menjamu tim sekelas Persib. Dejan memang sudah paham

karakter dan sistem bermain Ibnu Grahan karena kedua tim sempat bertemu di masa pramusim lalu. “Satu tim yang cukup oke, ada berapa pemain yang muda dan kita sempat ketemu sama dia di Ciamis, kita menang 3-1. Puji Tuhan besok kita bisa menang di sana (Surabaya), balik ke jalan yang normal,” ungkap Dejan saat diwawancara di Stadion Siliwangi. Menurut Dejan, BSU masih mempunyai banyak senjata untuk menaklukkan tim yang diasuhnya. Karena ada pemain impor baru yaitu Khairallah Abdelkbir dan Thiago Furtuoso yang beroperasi di lini depan. Meski kedunya belum mencetak gol namun mereka memiliki potensi untuk membahayakan gawang Persib. Ditambah Vladimir Vujovic tidak bisa menjaga lini pertahanan Maung Bandung akibat akumulasi kartu kuning. “Tapi of course kita harus hati-hati karena ada pemain asing kemarin engga main lama lawan kita yang striker. Tapi menurut saya kita berangkat ke sana mau menang dan pulang dengan 3 poin,” pungkasnya. (net/yhi)

Penggunaan GBLA Tinggal Menunggu Ijin Resmi BANDUNG-Manajer Persib Umuh Muchtar optimis Per­ sib segera memakai Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai home base tim di sisa laga Torabika ­Soccer Championship (TSC) A 2016. Mulai dari pertandingan kandang melawan Mitra Kukar Sabtu (18/6) malam di pekan ketujuh TSC. Pada Rabu (8/6) siang, manajer Umuh Muchtar, didampingi perwakilan Dispora Gatot Prasetyo dan pihak proyek manajer Hendra Wijaya memantau situasi terkini GBLA. Secara keseluruhan stadion 38.000 kursi penonton itu positif untuk dilaksanakannya pertandingan. Hanya beberapa aspek dan infrastruktur di luar stadion yang lebih lanjut mesti dibenahi. “Menurut wali kota (Ridwan Kamil) sudah tidak ada

NET

masalah, tempat parkir di beres-beresin karena masih ada banyak rumput liar di luar, ntar diurus sudah tidak urgent lagi. Pengembang juga bila sudah siap, cuman di luar minta diamankan, ada lantai-lantai mesti diper-

baiki, yakinlah semua akan mengerti,” ucap Umuh saat diwawancarai wartawan kala memantau stadion. Kendati begitu kelaya­ kan tersebut belum disertai dengan sebuah kepastian. Pasalnya, Dispora kembali

harus berkoordinasi dengan Wali Kota Ridwan Kamil ­serta pihak kepolisian. Umuh sangat optimis GBLA akan segera dipakai dalam pertandingan Persib vs Mitra Kukar. “Pak wali kota (Ridwan Kamil) masih membicara-

kan lagi untuk kebersihankebersihan di luar, tinggal koordinasi dengan kepolisian saja, saya rasa kepolisian enggak akan mempersulit, karena ini hajat orang Jabar (Jawa Barat) yang ditunggu-tunggu bertahun-tahun buat ini lapangan (stadion) lama sekali,” ungkap Umuh optimis. Penunjukkan GBLA sendiri memang salah satu solusi bagi Maung Bandung setelah Stadion Si Jalak Harupat yang biasa dijadikan sebagai home base, tidak bisa digunakan selama persiapan dan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016. “Insyaallah bisa tanggal 18 Juni. Kita tadi tanya juga masih memungkinkan kita pakai Stadion ini. Sudah siap semuanya, tinggal lahan parkir dan saya kira bisa,” kata Umuh. (net/yhi)


Syiar

Ramadhan

HALAMAN

B6

HIKMAH

Keutamaan Bulan Ramadhan

AKAN tetapi, shaum ada­ lah ibadah rahasia yang tidak bisa dilihat manu­ sia. Pada saat sama-sama tidak makan minum, antara yang shaum dan yang tidak, tidak bisa di­ tentukan. Dalam pahalan­ ya juga ibadah shaum berbeda dengan ibadahibadah lainnya. Phala iba­ dah shaum tidak ada batas maksimalnya seperti iba­ dah-ibadah lainnya yang dibatasi hanya sampai 700 kali lipat. Ketiga, selain ada ke­ wajiban shaum, dalam bulan Ramadhan juga ada peristiwa yang sangat ber­ sejarah bagi kehidupan umat manusia, yaitu ditu­ runkannya Al-Qur’an dari Lauhil Mahfudz ke Baitul ‘Izzah. Mengapa disebut mengandung sejarah? Sebab Al-Qur’an-lah yang mengubah nasib manusia, dengan Al-Qur’an manu­ sia bisa ke luar dari alam yang gelap gulita kepada alam yang terang bend­ erang, dari kejahiliahan ke alam keislaman. Keempat, dalam bu­ lan Ramadhan juga ada satu malam yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai lailatul Qodar, yaitu satusatunya malam yang pa­ hala ibadahnya sama den­ gan ibadah 1.000 bulan atau 84 tahun. “Laylatul Qodar lebih bagus daripada seribu bu­

KAMIS, 9 JUNI 2016

Ibadah di Masjid Ini, Setara dengan Pahala Umrah

H. Ahmad Yani, S.IP, MSi. Sekretaris Umum MUI Kab. Cianjur

lan.” (Q.S. Al-Qadr:3) Adanya Laylatul Qodar ini untuk mengimbangi ibadahnya umat terdahulu yang diberi umur panjang. Kalau tidak ada Laylatul Qodar, maka Nabi Mu­ hammad SAW, tidak kuat mengimbangi pahala iba­ dahnya Nabi Adam yang berumur sampai 930 ta­ hun, tidak kuat mengim­ bangi pahal ibadahnya Nabi Nuh yang berusia 950 tahun. Oleh karena itu, dengan Laylatul Qodar, pahala ibadahnya kanjeng Nabi bisa mengimbangi malah melebihi pahal ibadahnya nabi-nabi pen­ dahulunya. Dengan 23 kali Nabi mendapat pa­ hala Laylatul Qodar, maka lamanya ibadah Nabi sama dengan 23 x 84 = 1.932 ta­ hun. (Bersambung)***

ILUSTRASI/NET

SEBUAH masjid di Madinah, memiliki nilai pahala yang sangat tinggi. Barang siapa yang beribadah di Masjid Quba, setara dengannya pahala umrah.

PERNAK - PERNIK

Pedagang Tajil Raup Keuntungan

H

al itu, disam­ paikan dalam hadist Tirmi­ zi no 298. In­ formasi ini terpapar jelas di dinding Masjid Quba yang mudah dijumpai saat ke sana. Masjid Quba merupa­ kan masjid pertama di per­ adaban Islam. Peletakan batu pertama masjid ini dilakukan langsung oleh Nabi Muhammad SAW dan kemudian dibangun bersa­ ma umat Islam lainnya. Dalam sejarah yang terpampang di masjid,

disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW sering datang ke Masjid Quba ter­ utama pada hari Sabtu. Be­ liau ke sini kadang dengan menggunakan kuda, atau berjalan kaki. Di bagian bawah papan informasi tertulis jelas, ba­ rang siapa yang beribadah di masjid ini, pahalanya se­ tara dengan ibadah Umrah. Tentu tak heran jika begitu banyak orang yang berda­ tangan ke masjid ini. Saat ini, Masjid Quba sudah direnovasi total. Masjid Quba kini mampu menampung hingga 20 ribu jamaah. Mas­ jid Quba pu­ nya bentuk

persegi panjang. Luas mas­ jidnya sekitar 5.860 meter persegi dan memiliki dua lantai. Masjid Quba juga punya perpustakaan dan ruang belajar mengajar. Dari luar Masjid Quba berwarna putih dan me­ miliki empat menara yang tinggi. Pepohonan kurma mengelilingi masjid dan terdapat air mancur di ba­ gian depan masjidnya se­ hingga memberikan kesan sejuk. Jika sedang penuh, bu­ tuh perjuangan sendiri untuk beribadah di sini. Namun mengingat betapa besar pahalanya, rasa­ nya mengantre pun tak masalah. (net/rus)

BERITA CIANJUR/CR5

PARA pedagang dadakan yang menjamur saat Rama­ dhan memiliki keuntungan tersendiri dengan berjualan santapan menu berbuka atau tajil. Aktivitas ini dapat disaksikan di hampir berba­ gai lokasi terutama di ping­ gir jalan umum. Budiawan (37), pedagang tajil di bilangan ruas Jalan Mochamad Yamin, Cianjur mengaku, dirinya berjualan selepas ashar hingga men­ jelang isya. Kata dirinya, ber­ jualan tajil baru kali dilakon­ inya membantu saudaranya yang berjulan rutin. “Baru berjualan bebera­ pa hari, mengisi kekosongan waktu dan mencoba peluang atau keberuntungan Rama­ dhan dari masyarakat yang tengah menjalankan ibadah puasa,” ucapnya kepada “BC” baru-baru ini. Karena baru memulai usahanya, sehingga kata dirinya, keuntungan yang diperoleh belum dapat di­ taksir. Tetapi, berdasarkan hasil penjulan yang dijalan­ inya sudah mulai menunju­ kan peningkatan. “Paket menu tajil yang dijual per porsinya berkisar harganya antara Rp 3.500Rp 5.000. Per hari bisa laku

antara 50 hingga 100 porsi tajil. Pembeli umumnya pengendara yang lewat,” tu­ turnya. Kalau di luar Ramadhan, dirinya mengaku, bekerja serabutan. Berdagang kali ini dilakukannya karena di­ berikan kesempatan oleh saudara sehingga mencoba peruntungan dengan mem­ buka lapak baru. “Saudara saya sehariharinya berjualan dan mang­ kal di perempatan Pabuaran. Kali ini saja saya ikut mem­ bantu, sebab berjualan menu buka paling sering dicari konsumen,” terangnya. Berbeda dengan Budi­ awan, Asep Rahmat (40), pedagang lainnya mengaku, menjual kudapan menjadi profesi kesehariannya yang telah dilakoni selama be­ berapa tahun. “Kalau biasanya kuda­ pan yang dijual dijajakan se­ jak pagi hingga sore. Namun saat Ramadhan berubah jadwal dimulai sejak sore jelang berbuka, mengincar pembeli yang berpuasa. Na­ mun tidak sampai waktu berbuka. jika pengunjung hingga malam hari masih ramai bahan bakunya bisa ditambah,” akunya. (mar)

SOSOK

Lebih Mengkhusukan pada Ibadah MENJALANI puasa sambil bertugas di Lembaga Permasyarakatan (LP), bukanlah hal baru yang dirasakan bagi Younianto. Sebagai petugas di LP Kelas II B Kabupaten Cianjur, memaknai puasa baginya bisa mengajarkannya pada hal-hal yang lebih baik lagi di bulan suci Ramadhan. Mengingat baru bebera­ pa minggu bertugas sebagai pemberi pelayanan, dirinya pun mencoba berbaur de­ ngan para narapidana (san­ tri, red) di LP. Ada yang berbeda di ta­ hun ini (2016), aku Younianto, puasa kali ini dirinya bisa le­ bih merasakan dekat dengan keluarganya di Bandung. Ka­ rena, sebelum pindah tugas ke Cianjur, pernah bertugas di Jambi yang membuatnya harus rela jauh dari keluarga.

Dulu jauh, kalau mau pulang harus menunggu waktu libur panjang. Sehingga jurus sabar perlu diterapkan dan lebih mengkhususkan kembali untuk beribadah.”

“Dulu jauh, kalau mau pulang harus menunggu waktu libur panjang. Se­ hingga jurus sabar perlu diterapkan dan lebih meng­ khususkan kembali untuk beribadah,” akunya kepada “BC” saat ditemui barubaru ini. Sedangkan, pada tahun sekarang merasa lebih dekat lagi dengan keluarga. Se­ hingga tidak khawatir apabi­ la dirinya tidak bisa pulang, anak atau isteri masih bisa menjenguknya ke Cianjur. Menurutnya, bertugas di LP atau Lapas menuntutnya bekerja siap 24 jam. “Siap kapan pun, jika dibutuhkan. Karena di Lapas ini berbeda dengan Lapaslapas umumnya. Tentu bisa membawa hikmah yang bisa dipetik di setiap perjalanan­ nya terutama dalam perjala­ nan religiusnya yang lebih mampu mendekatkan pada sang pencipta. Semua diniat­ kan ibadah,” tutupnya. (usi)

Younianto YAYASAN RECOVERY ADIKSI KABUPATEN CIANJUR Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba Pendidikan Dan Keterampilan

Jadwal Imsakiyah

Wilayah Cianjur & Sekitarnya 4 Ramadan 1437 H / 9 Juni 2016 IMSYAK SHUBUH DZUHUR ASHR MAGHRIB ISYA 04:27 04:37 11:53 15:14 17:45 19:00


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 KAMIS, 9 JUNI 2016

Tekan Kejahatan Selama Bulan Ramadhan, Polisi Giatkan Patroli

NET

... Tata Kota Tidak Tertata! DARI HALAMAN B1...

Terdapat 5 blok dan 25 sub blok serta 2 zona yakni kawasan lindung dan budidaya, dalam Raperda RDTR Kota Cianjur Tahun 20132033 yang sedang diusulkan ke provinsi. Diantaranya, zonasi perkantoran dari mulai Jalan Pramuka hingga Abdullah Bin Nuh serta zona perdagangan dan jasa yang tidak dibatasi sepanjang jalan arteri. Kepala Seksi Perencanaan Tata Ruang Distarkim Kabupaten Cianjur, Agus Mulyana mengatakan, peraturan zonasi yang selalu berubahubah oleh pemerintah pusat terkait tata ruang yang harus di lengkapi dengan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) menjadi pemicu terhambatnya penyusunan Raperda RDTR Kota Cianjur. “Bukan hanya Cianjur saja, banyak daerah lain juga terhambat raperda tata ru-

angnya. Karena untuk menyusun perda tata ruang dan RPJMD harus dilengkapi dengan KLHS. Akibatnya kami selalu ditegur oleh dewan karena dianggap tidak becus menurun raperda,” ujarnya kepada “BC” saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (8/6). Karena selalu mengalami perubahan, penyusunan Raperda RDTR masih mengacu kepada Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 dan Permen LH Nomor 9 tahun 2011 tentang penyusunan KLHS. Meskipun saat ini, Kementerian PU juga akan menerbitkan Rancangan Peraturan Menteri (Rapermen), khusus tata ruang. “Hingga saat ini, konsep penataan wilayah perkotaan Cianjur yang akan dimasukkan dalam RPJMD masih dalam kajian. Rencana pekan depan digelar pleno membahas per substansi dan per pasal, terkait pengaturan

zonasi serta teknisnya yang nantinya mengatur dalam satu blok ada berapa zona,” katanya. Terkait dengan pembahasan RPJMD tentang tata ruang kota, Pemerintah Kabupaten Cianjur terbilang unik karena memiliki konsep perkotaan tetapi tetap berusaha mempertahankan lahan pertanian. Hal ini melihat, karena sejak awal, basic perkotaan Cianjur terkenal dengan agrarisnya sehingga diusahakan 10-20 tahun kedepan masih ada lahan pertanian yang di­pertahankan. “Kalau nanti Raperda tata ruang kota di setujui dan ada perubahan konsep, maka tidak akan berpengaruh terhadap lahan pertanian yang ada,” tandas Agus. Saat ini jelas Agus, terdapat 9 konsep penataan Kota Cianjur yang sedang dilaksanakan Pemkab Cianjur. Diantaranya, penataan Simpang Hypermarket, Tugu Batas

kota di Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, batas kota Cianjur-Bogor di Bingawati dan batas kota di Kubang Kecamatan Cibeber. Lalu Penataan kawasan Rawabango, penataan kawasan kumuh di Pataruman Kelurahan Sayang, Penataan eks lahan Pasar Induk Cianjur hingga Alun-Alun Komplek Pemda serta pemindahan SMA Negeri 2 Cianjur. Agus mengungkapkan, karena Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Cianjur masih belum disahkan oleh provinsi. Saat ini masih menggunakan Perda RTRW Nomor 17 Tahun 2012. Sayangnya, dari luas wilayah Kota Cianjur 5.700 hektar, realisasi lahan ruang hijaunya baru 1,3 persen dari total 20 persen yang diamanatkan Perda RTRW. “Realisasi 1,3 persen lahan hijau baru terdiri dari taman kota, hutan kota, TPU dan aset aset desa serta kelurahan,” ungkapnya. (cr1)

... Dua Pasar Tradisional Siap Berkibar, Pertengahan Tahun ini DARI HALAMAN B1...

“Relokasi pembangunan perbaikan pasar Ciranjang dan Pagelaran diperkirakan pada Juni dan Juli, dengan model yang disesuaikan dengan jumlah pedangang dari APBN,” katanya kepada “BC”, Rabu, (8/6). Dia menambahkan, perbaikan tersebut merupakan pembangunan pasar rakyat dalam pembaharuan bukan penambahan UPTD. Sejauh ini tidak akan ada penambahan UPTD lagi, tipe pasar sendiri untuk di Cianjur ada tiga tipe yaitu tipe A kualifikasi besar, tipe B (sedang, red) dan tipe C (kecil, red). Dengan kondisi tersebut, sambung dia, tentu ada pem-

batasan pedagang yang akan menempati kios,los yang ada di pasar. Sekarang ini setidaknya untuk pedagang di Ciranjang saja ada 800 pedagang, pasar Cipanas 1.900 pedagang, 4000 pedagang di pasar Induk Cianjur belum pedagang di pasar wilayah lainnya. “Iya prinsipnya berbeda itu merupakan pedagang yang sudah terdata di Disperindag yang sebelumnya sudah memiliki Hak Pemakaian Kios (HPK). Sehingga tidak akan ada penambahan pedagang baru,” ujarnya. Ketiaka disinggung mengenai, adanya pasar desa yang setiap minggunya digelar tentunya memungkinkan untuk dijadikan pas-

ar namun sifatnya presentatif. Apabila ada lahan yang memungkinkan, sehingga retribusinya masih dikelola Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Dinas Koperasi dan UKMK . “Jadi kan itu bukan kewenangan kita, kita mah hanya mengelola 10 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) saja,” ucapnya. Pihaknya mengakui, hingga saat ini terus berupaya meningkatkan kenyamanan masyarakat sebagai pembeli dengan membenahi infrastuktur yang ada. Mulai dari keamanan, kebersihan, bangunan bahkan sikap pedagang juga dibenahi agar menimbulkan kenyamanan. “Sekarang untuk pasar

sudah dipasang CCTV untuk hampir semua pasar sudah dipasang denagn tujuan bisa memantau segala aktivitas yang ada di pasar. Jadi dampaknya kunjungan akan meningkat,” terangnya. Ia tidak segan akan menindak tegas, apabila menurunya kunjungan setelah dipantau penyebabnya. Ia menerangkan penurunan bisa saja akibat dari kendaraan yang melintas atau karena keberadaan toko moderen. “Iya jika karena kendaraan kita akan tambah kendaraan yang melintasnya tapi jika memang karena toko moderen kita juga akan menutupnya berkordinasi dengan semua pihak yang berkaitan,” tandasnya. (usi)

... Diberi Kesempatan Puasa dan Mengaji Selama di Penjara DARI HALAMAN B1...

Bahkan apabila membawa makanan dan kebutuhan barang yang ingin diberikan keluarga kepada tahanan. “Keluarga yang membesuk diperkenankan menitipkan kebutuhan barang

tahanan kepada petugas di sel setelah diperiksa ketat. Sementara lokasi ibadah berjamaah dapat menyesuaikan lokasi kamar sel atau digelar di lorong tahanan,” katanya. Dia menambahkan, kedepan pihaknya memberikan hak terhadap ke-

luarga tahanan pada hari raya idul fitri dengan menambah jadwal jam besuk. Jika umumnya pada hari biasa diberlakukan jadwal dua jam maka di hari lebaran ada pengecualian, jam besuk dilangsungkan sehari sejak pagi hingga sore hari.

“Jadwal besuk selama ramadhan berlangsung antara pukul 16.00 hingga 18.00 WIB. Dengan tertib dan tidak membawa barang yang dilarang, hari idul fitri keluarga bisa bertemu tahanan seharian atas pengawalan petugas,” imbuhnya. (mar)

Yudi Pratidi : Bukan Macet Tapi Hambatan Perjalanan CIANJUR-Sejumlah titik yang dipadati kendaraan tidak lagi disebut macet tapi merupakan hambatan kendaraan saja. Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Cianjur, Yudi Pratidi. Keberadaan Traffic Management Centre (TMC), ternyata belum menjadi prioritas utama Dishubkominfo. a. “Sebenarnya kita ingin memiliki TMC dan pernah men-

gajukan ke Pemprov Jabar di tahun 2013 lalu, namun tidak pernah disetujui pengajuannya,” ujar Sekretaris Dishubkominfo Cianjur, Yudi Pratidi. Menurutnya, skala prioritas menjadi alasan yang dipertimbangkan pihaknya karena masih kekurangan fasilitas keselamatan lalu lintas seperti marka rambu, lampu penerangan jalan umum (PJU). “Saat ini kami masih berkutat pada fasilitas keselamatan lalulintas, termasuk

membenahi marka rambu, PJU serta JPO,” ujarnya. Dirinya menilai, perencanaan ketersediaan fasilitas TMC harus melalui proses panjang. Terlebih, berdasarkan studi banding ke Kota Solo keberadaan TMC akan lebih efektif dan efisien jika diterapkan di kota-kota b ­ esar. “Kita memang memiliki spot-spot yang disebut macet, namun hanya beberapa titik tertentu saja. Apalagi yang disebut macet hanya berupa

hambatan perjalanan saja,” katanya. Meski demikian, Yudi mengaku sudah memiliki rencana akan memasang CCTV di lima titik apabila kedepan TMC bisa direalisasikan. Seperti di pusat kota Cianjur, pos pantau polisi dan kawasan puncak. “Karena belum ada TMC, saat ini kami mengoptimalkan petugas dalops di ­beberapa titik yang dibekali radio komunikasi,” ­ungkapnya. (cr1)

CIANJUR-Polres Cianjur kembali gencarkan patroli ramadhan guna menjaga kenyamanan lingkungan masyarakat. Target agar situasi kondusif itu juga dengan cara menekan penyakit masyarakat, penyalahgunaan narkoba, antisipasi pencurian, penipuan, kekerasan dan pelanggaran hukum lainnya. Tidak hanya itu, patroli ramadhan yang terselengara termasuk mengawasi sejumlah harga sembako di pasaran. Mengawasi suplai kebutuhan bahan baku utama tetap aman dan lancar selama puasa hingga jelang idul fitri dari oknum spekulan nakal. Menurut Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu mengatakan, pihaknya menginstruksikan kepada segenap jajarannya untuk menambah jadwal patrol. Setiap anggotanya mengemban tugas untuk memelihara kondusifitas keamanan lewat upaya patroli dialogis di malam hari. ”Patroli ramadhan ber-

langsung sepanjang waktu, selama 24 jam termasuk pada hari libur demi memelihara kantibmas bagi masyarakat yang melangsungkan ibadah puasa. Termasuk mengerahkan satuan intelejen terjun memantau langsung kondisi suplai kebutuhan bahan baku pokok serta harga sembako setiap hari,” ujarnya kepada “BC”, Rabu (8/6) melalui sambungan telepon. Ia menambahan dalam upaya menjaga kondusifitas keamanan lingkungan, bekerjasama dengan perangkat RT/ RW setempat selama musim mudik lebaran. Dengan cara pengerahan patroli anggota sektoral secara khusus menjaga rumah kosong yang ditinggal pemudik. “Kepada masyarakat yang melangsungkan mudik idul fitri di penghujung akhir ramadhan. Diharapkan bisa melaporkan kondisi rumah yang ditinggalkan kepada RT/ RW setempat untuk didata. Pasalnya, nanti anggotanya bisa datang ke lokasi, berpa-

troli di wilayah lingkungan rumah pemudik yang ditinggal,” ujarnya. Selain itu sambung Kapolres, terhadap antisipasi keamanan lingkungan ibadah di malam ramadhan. Patroli dialogis anggota Bhabhinkamtibmas, berlangsung khusus penuh kesiagaan guna menekan angka kriminalitas yang rutin terjadi. Diantaranya pencurian dan pemberatan (curat) juga aksi oknum penipuan uang palsu (upal) yang marak mendekati idul fitri. “Kami sedang memantau aktifitas oknum pelaku kejahatan yang seringkali muncul saat ramadhan jelang idul fitri. Dengan selalu meningkatkan kewaspadaan anggota dan bekerjasama dengan masyarakat, untuk segera melaporkan indikasi perbuatan melanggar hukum tersebut. Tidak terkecuali aktifitas di jalan umum, terhadap pengguna kendaraan bermotor knalpot bising. Segera akan kami berikan sanksi,” ucapnya. (mar)

... Daun Pepaya Bisa Sembuhkan Malaria DARI HALAMAN B1...

Sehingga tak jarang banyak orang yang kemudian memilih obat alami seperti daun pepaya untuk menyembuhkan malaria. Nah, kenapa daun pepaya bisa berkhasiat menyembuhkan malaria? “Daun pepaya mengandung banyak vitamin C yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Daun pepaya juga mengandung enzim yang disebut dengan carpa-

“...Enzim ini bertugas untuk membersihkan darah dan meningkatkan jumlah trombosit yang efektif untuk menghalau penyakit malaria dan menyehatkan tubuh.” ine. Enzim ini bertugas untuk membersihkan darah dan meningkatkan jumlah trombosit yang efektif untuk menghalau penyakit malaria dan menyehatkan tubuh,” terang penelitian seperti yang dilansir dari

boldsky.com ini. Selain dikonsumsi langsung dengan cara direbus, kamu juga bisa membuat minuman yang terbuat dari daun pepaya sebagai bahan dasarnya. Untuk membuatnya, setelah mencuci daun pepaya, giling hingga menjadi pasta. Setelah itu peras untuk diambil sarinya. Rasa dari daun pepaya memang sangat pahit. Namun kamu bisa meminumnya dengan menambahkan gula merah ke sari daun pepaya. (***)

... Gaji Karyawan Swasta, Kok Kecil Sekali DARI HALAMAN B1...

Bahkan menjadi karyawan swasta tentulah tidaklah cukup uang gaji yang diperolehnya. “Cianjur merupakan salah satu kota yang disebut saat ini kota industri, yang kini sudah banyak perkerja atau karyawan di pabrik maupun toko tapi yang menjadikan masalah saat

ini semakin naik perekonomian, tetapi gajinya ratarata sangat kecil dan tidak mencukupi,” ucapnya. Seharusnya jika perekonomian yang sekarang sedang naik, sambung Herman, UMR Cianjur pun bisa naik. Ia mengibaratkan UMR Cianjur saat sekarang ini hanya bisa terpakai untuk makan sehari-hari saja. Tak akan mampu membantu

khususnya anak-anak sekolah yang tidak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang paling tinggi, karena kurangnya biaya. “Dengan ini semoga saja perekonomian Cianjur bisa standar dan supaya UMR yang di naikan, untuk bisa membantu dan bisa melihat anak-anak generasi bangsa bisa besekolah sampai tinggi,” lirihnya. (cr4)

... Pengen Mengikuti Jejak Novelis Asma Nadia DARI HALAMAN B1...

Sejumlah buku yang ditulisnya mampu menggugah nurani publik hingga menembus prestasi luar biasa hingga best seller. Meski mengidolakan Asma Nadia namun baginya menjadi sosok diri sendiri merupakan tekad kuat dalam menuntun kehidupannya.

“Saya ingin jadi diri sendiri sebagai wujud terciptanya keindahan dari hati sendiri tanpa melirik kepada orang lain. Tetap tangguh dan sabar atas penantian yang mungkin bisa saja terjadi kegagalan . Terus bangkit janganlah larut terlalu lama dalam keterpurukan,” ucapnya. Wanita lulusan SMK Swasta di Sukaluyu ingin

menghadiahkan ilmu yang dimilikinya sehingga bermanfaat bagi orang lain. Untuk itu, melalui novel atau bacaan lain itu akan bisa dibaca secara meluas. “Saya ingin membagikan setiap ilmu yang dimiliki melalui setiap novel atau buku yang menjadi karangan dengan tujuan dan maksud yang baik dan bermanfaat,” ujarnya. (cr4)

Masyarakat Jangan Lagi Percaya Calo TKI CIANJUR-Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Cianjur mengakui sulit memberantas calo Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Pasalnya, sebagian besar TKI lebih percaya menggunakan jasa sponsor ketimbang aparatur pemerintah. Upaya yang dilakukan oleh Dinsosnakertrans sendiri belum dirasakan optimal. Pasalnya, Sumber Daya Manusia (SDM) belum optimal dan anggaran untuk sosialisasinya masih dirasakan minim. Akibatnya pemahaman masyarakat mengenai tata cara dan prosedur keberangkatan TKI masih Minim. Dengan masih banyaknya TKI yang masih percaya terhadap keberadaan calo, tentu pihaknya terus berupaya meminimalisir fenomena tersebut. “Berhati-hati itu perlu jangan sampai tergiur oleh bujuk rayu para calo-calo yang tidak bertanggung jawab,” ujar Kabid Binas Usaha Lembaga Ketenagakerjaan Dinsosnakertrans Cianjur,

“Untuk pemahaman aturan ternyata masyarakat masih belum banyak mengerti. Kiranya masyarakat yang tertarik menjadi calon TKI itu harus langsung ke pemerintah jangan percaya calo hanya karena iming-iming semata.” Ahmad Ubaidillah kepada “BC”, Rabu, (8/6). Pria yang akrab disapa Ubai, untuk memberantas calo melalui sosialisasi yang dilakukan di tingkat desa, kecamatan bahkan informasi terbuka. Tata cara dan ­ prosedur pemberangkatan TKI yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan Nomor 39 Tahun 2001 p ­ enempatan dan ­perlindungan TKI. Sekarang ini, masyarakat dituntut untuk berpikir cerdas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya, manjadi TKI ile-

gal dan dapat memunculkan masalah baru dengan penempatan TKI nonprosedural dengan memalsukan umur, identitas, KTP, paspor dan lain-lain. “Untuk pemahaman aturan ternyata masyarakat masih belum banyak mengerti. Kiranya masyarakat yang tertarik menjadi calon TKI itu harus langsung ke pemerintah jangan percaya calo hanya karena iming-iming semata,” terangnya. Ia mengakui, untuk sekarang bantuan mengandalkan dari pihak Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2KI) dan Pemerintah Provinsi untuk diberikan pada Cianjur. Memberantas penipuan calo TKI yang tidak sesuai dengan peraturan kiranya bisa di hukum yang melibatkan pihak kepolisian agar menjadi efek jera. “Berupaya kepada semua pihak untuk berperan aktif melakukan sosialisasi peningkatan pengamanan, p ­erlindungan dan pemberdayaan calon TKI,” tandasnya. (usi)


KAMIS, 9 JUNI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Istri Ibrahimovic tak Senang Pindah ke Manchester ISTRI Ibrahimovic, Helena Seger menjadi orang yang berpengaruh dalam keputusan sang pemain, bahkan jika sewaktu-waktu Ibra menolak tim sekelas MU. Helena dianggap lebih tertarik untuk pindah ke daerah yang lebih glamor, seperti Los Angeles atau New York.

EURO TERAKHIR PIALA Eropa 2016 tinggal menghitung hari. Bagi beberapa pemain, ini bisa menjadi Piala Eropa terakhir mereka bersama tim nasional masing-masing.

P

ara pemain tersebut mungkin tak bisa tampil lagi di Piala Eropa empat tahun lagi lantaran faktor usia. Karena sudah tidak muda lagi, para pemain ini terpaksa menyingkir demi menyediakan kesempatan bagi para pemain muda. Makanya, dengan spirit memberikan yang terbaik, para pemain tua ini bisa menjadi andalan tim masing-masing pada Piala Eropa 2016. Pengalaman mereka sangat berguna demi memandu tim sepanjang turnamen. Melansir Sports keeda, berikut lima pemain yang mungkin tampil untuk terakhir kalinya di Piala Eropa: 1. Gianluigi Buffon ­(Italia) Buffon tidak diragukan lagi merupakan salah satu kiper terbaik Italia dan dunia. Dan Piala Eropa 2016 kali ini mungkin menjadi Piala Eropa terakhir Buffon mengingat usianya sudah menginjak 38 tahun. Salah satu kiprah bersejarah Buffon bersama tim nasional Italia adalah saat Piala Dunia 2006. Di Piala Dunia yang dihelat di Jerman itu, Buffon sukses

mempersembahkan trofi Piala Dunia keempat bagi Gli Azzurri. Pada Piala Eropa 2016 ini, Buffon berperan sebagai kapten tim. Di bawah pimpinannya, Italia kini berambisi menebus kegagalan merengkuh Piala E r o p a 2012. Buffon belum tergantikan dan kehebatannya diharapkan bisa antarkan Italia hingga juara. 2. Zlatan Ibrahimovic (Swedia) Piala Eropa 2016 kali ini juga mungkin jadi Piala Eropa terakhir bagi Zlatan Ibrahimovic. Striker asal Swedia itu kini sudah berusia 35 tahun dan mungkin akan pensiun dari sepak bola tak lama lagi. Bagi Swedia, peran Ibrahimovic tidak tergantikan. Bisa dibilang, karena Ibrahimovic lah Swedia lolos ke putaran Final Piala Eropa 2016 usai mengalahkan Denmark di play off. Pada Piala Eropa 2016 ini, Ibrahimovic dipastikan

akan semakin penting buat Swedia. Pasalnya, mereka tergabung di grup sulit bersama dengan Italia, Republik Irlandia, dan Belgia. Ketajaman Ibrahimovic di depan gawang diharapkan membantu Swedia lagi lewati fase sulit di kualifikasi grup. Bisakah Ibra melakoni peran itu? 3. Iker Casillas (Spanyol) Sama seperti Buffon, Iker Casillas adalah salah satu kiper terbaik dunia pada saat ini. Bersama tim nasional Spanyol, Casillas ingin mempertahankan status Spanyol sebagai juara bertahan pada Piala Eropa terakhirnya. Casillas sudah membela tim nasional Spanyol sejak 16 tahun lalu. Total, pria yang kini berusia 35 tahun itu telah mempersembahkan trofi Piala Eropa (2008), Piala Dunia (2010), dan Piala Eropa (2012). Menghadapi Piala Eropa 2016, Casillas dibayangi oleh persaingan dengan kiper Manchester United, David De Gea. Ya, selepas Piala Eropa 2016, De Gea bisa jadi langsung menggantikan Casillas di bawah mistar gawang Spanyol. 4. Tomas Rosicky ­(Republik Ceko) Tomas Rosicky adalah salah satu pemain penting bagi Republik Ceko dalam

NET

beberapa tahun belakangan. Sayangnya, Rosicky tidak bisa berkontribusi maksimal karena kerap dilanda cedera parah. Kini, Rosicky sudah berusia 35 tahun. Dan pemain berjuluk Little Mozart ini punya kesempatan terakhir untuk berkontribusi maksimal bagi tim nasional Ceko. Syaratnya, Rosicky harus memastikan dirinya tidak terkena cedera parah. Rosicky sendiri sudah ucapkan perpisahan dengan Arsenal. Maka itu, bukan tak mungkin jika ini menjadi yang terakhir bagi Rosicky di timnas Republik Ceko. 5. Ricardo Carvalho (Portugal) Saat masih berada di puncak karier, Ricardo Carvalho adalah salah satu bek terbaik di Eropa. Klubklub besar seperti Chelsea dan Real Madrid pernah memakai jasa bek yang kini berusia 38 tahun tersebut. Di tim nasional Portugal, Carvalho adalah salah satu pemain yang membawa Portugal ke Final Piala Eropa 2004. Sayang, Carvalho harus gigit jari karena trofi Piala Eropa saat itu digondol oleh Yunani. Kini, Carvalho punya kesempatan terakhir menebus kegagalanya tersebut. Dengan usia sudah 38 tahun, Piala Eropa 2016 jelas merupakan Piala Eropa terakhir Carvalho. Uniknya, Carvalho masih saja mendapatkan tempat di timnas Portugal. Pengalaman bek AS Monaco ini masih dibutuhkan pelatih Portugal, Fernando Santos. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

(LOLOS)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.