Berita Cianjur - Jika Dilanggar, Bupati Akan Tutup Perusahaan

Page 1

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

HALAMAN

A1

EDISI 236 THN II

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

RABU, 10 AGUSTUS 2016

Pekerja Perempuan dan Dampak Sosial CIANJUR - Tingginya angka pekerja wa­ nita di Indonesia justru membuat Komisi Perlindungan Anak (KPA) merasa khawa­ tir. Pasalnya, hal itu bisa berdampak lang­ sung terhadap tumbuh kembang anak dan kebiasaan barunya. Ketua KPA Seto Mulyadi mengatakan, saat ini jumlah pekerja wanita meningkat hingga 65 persen dalam kurun waktu tiga tahun terakhir setelah berkembangnya perindustrian di semua daerah. Hal tersebut tentu ber­ dampak jelas bagi kehidupan sosial ter­ masuk terhadap wanita yang su­ dah memiliki anak. KE HAL A7

Netty H: Kebiri Sebatas Sanksi

CIANJUR - Ancaman hukuman kebiri bagi pelaku tindak kejahatan kekerasan seksual terhadap anak dianggap belum sepenuhnya berjalan maksimal untuk meminimalisir angka kekerasan kasus kejahatan seksual terhadap anak. Hal itu ditegaskan Ketua Pusat Pela­ yanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat Net­ ty Prasetyani Heryawan disela kegiatan Parent Gathering yang dilaksanakan di gedung As­ sakinah, Se­ lasa (9/8). KE HAL A7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Rabu, 10 Agustus 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:43

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Jika Dilanggar, Bupati Akan Tutup Perusahaan

Perusahaan Wajib Melaksanakan Undang-Undang Ketenagakerjaan BUPATI Cianjur Irvan Rivano Muchtar akan menutup perusahaan jika tidak melaksanakan Undang-Undang Ketenagakerjaan.

S

ikap tegas bupati tersebut dilakukan menyusul adanya sejumlah laporan yang di­ sampaikan serikat pekerja adanya sejumlah perusa­ haan di Cianjur yang tidak meme­ nuhi hak normatif para buruh. KE HALAMAN A7

BERITACIANJUR/K1

MEDIASI-Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar (ke enam dari kanan) melakukan mediasi dengan perwakilan para buruh dengan pihak terkait di aula kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Cianjur, Selasa (9/8). Dalam mediasi tersebut bupati memerintahkan perusahaan untuk memenuhi hak-hak normatif buruh.

Aksi Unjuk Rasa Buruh Temui Titik Terang

Buruh Siap Kawal Surat Bupati

“Saya minta kepada Dinsosnakertrans untuk membuat selembaran aturan yang diberikan ke semua perusahaan yang bermasalah ini. Isinya tentang pemberhentian sementara oprasional sebelum urusan hak karyawan diselesaikan, Apakah itu sebulan, dua bulan atau tiga bulan,”

CIANJUR-Perjuangan ribuan buruh yang ter­ gabung dalam Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit Pekerja Seluruh Indonesia (FSP TSK SPSI) Cabang Cian­ jur yang melakukan aksi unjuk rasa dalam dua hari terakhir, Senin-Selasa (89/8) menuntut pemenu­ han hak normatif oleh perusahaan tempatnya bekerja mendapatkan titik terang. Kepastian itu didapat setelah Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Su­

Irvan Rivano Muchtar

BERITACIANJUR/K1

UNJUK RASA-Ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa didepan Kantor Dinsosnakertrans Kabupaten Cianjur, Selasa (9/8).

mitra didampingi lang­ sung Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Ra­

hayu bermediasi dengan sejumlah pihak terkait di kantor Dinsosnakertrans

di Jalan Raya Bandung, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah. Pada kesempatan me­ dia­ si tersebut bupati me­ ­ nyampaikan, akan mela­ yangkan surat yang ditanda tangani langsung olehnya untuk disampaikan kepada perusahaan yang terkait agar bisa memenuhi semua tuntutan buruh sebagaima­ na yang selama ini dijanji­ kan namun tidak dipenuhi. Sikap tegas bupati itu men­ dapatkan respon positif dari perwakilan buruh yang ikut langsung dalam mediasi. KE HALAMAN A7

Bupati Cianjur

11:59 15:20 17:55 19:06

Kang BeCe

Dongeng Sunda Cianjuran

Guaran Tatang Setiadi

Pare Gede Cianjur TI MANGSA kamangsa masarakat ngarekahan jadi loba antukna sok jadi sababaraha hiji bagean atawa kelompok malah aya anu ngahaja teu ngilu ngabukbak leuweung anyar atawa pindah lembur anu alesanna pikeun dijadikeun hiji kakuatan kelompok lamun aya bancang pakewuh sabab ku loba jiwa.

ILUSTRASI/NANDANG S/BC

Eta anu hirupna tetep renggenek teu ingkah tilelemburan ditatanenna sok di gedekeun nyawah batan nga­ huma daeta cenah leuwih gampang jeung tereh kaala hasilna tug tepi kakiwari pisan eta nyawah teh jadi kabiasaan urang Sunda anu sate­ rusna tina ngahuma anu masarakat­ na tetep renggenekmah loba nu

parindah jadi nyawah. Cianjur anu kamasur ke­nging anugrah lemahna subur teukungsi ngarandapan kasaatan ku cai dapuguh curcor matak teu jadi heran lamun tea mah,leuweungna ngaremploh hejo wahangan sing

arendat caina sinembrang herang estu matak betah tumaninah. Ku kasuburan taneuhna eta nga­ jadikeun pelak pare di sawah-sawah anu Cianjur punjul mahiwal ti pare anu di pelak di daerah sejen,tangkal jarami hologhog jangkung,daunna hejo saleger atuh pon kitu deui buah parena galalede tur lamun geus jadi beas sanguna kacida pu­ lenna matak, geus jadi kacapa­ ngan balarea nyarebutna ka pare Cianjur, pare gede aya oge nu nyebut pare jang­ kung dimana lamun geus jadi sangu sok nyarebut­ na teh , sangu pulen Cianjur. KE HALAMAN A7 ILUSTRASI/M YANUAR G/BC


HALAMAN

A2

OPINI

Jangan pergi agar dicari, jangan sengaja lari agar dikejar. Berjuang tak sebercanda itu.” Sujiwo Tejo Budayawan Indonesia

RABU, 10 AGUSTUS 2016

KABAR KABAR

Makna Gotong Royong “GOTONG royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantumembantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua.” Demikian sepenggal ungkapan pidato Presiden Soekarno untuk menjadikan gotong royong sebagai landasan semangat membangun bangsa. Hal itu disampaikannya kepada seluruh peserta sidang BPUPKI, 1 Juni 1945. Gotong royong bukanlah pameo asing di negeri ini, sudah sejak dulu para leluhur kita menjadikannya sebagai budaya bangsa. Wujudnya bisa dalam bentuk kerja bakti membangun sarana umum, membersihkan lingkungan, tolong menolong saat pesta pernikahan atau upacara adat, dan bahkan tolong menolong saat terjadi bencana alam. Biasanya bentuk pertolongan yang diberikan berupa bahan makanan, uang, dan tenaga. Namun, derasnya arus globalisasi menjadikan aktualisasi dari pameo tersebut terseret jauh dari kehidupan masyarakat saat ini, gotong royong menjadi asing untuk disaksikan keberadaannya saat ini. Kita perlu jujur dan tidak lagi berpura-pura menutup mata pada kenyataan hari ini, bahwa gotong royong telah menjadi ‘budaya langka’. Benarkah demikian? Lantas, dimanakah ia kini berada? Me­ ngapa nilai luhur yang pernah menjadi jati diri bangsa kini menjadi asing di negerinya sendiri? Untuk menjawabnya, mari kita awali dengan membahas subjek dari topik ini terlebih dulu, yaitu manusia. Aristoteles, seorang ahli filsafat Yunani mengemukakan pendapatnya bahwa sebagai mahluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia senantiasa saling membutuhkan satu sama lainnya guna mewujudkan keselarasan hubungan antara sesama anggota masyarakat lainnya. Artinya, di dalam setiap diri manusia pasti terdapat jiwa sosial, atau naluri saling membutuhkan satu sama lain. Dari urusan lahir hingga urusan liang lahat, manusia tidak bisa mengurusnya seorang diri. Hal inilah yang menjadi fitrah dari setiap manusia sebagai individu sekaligus mahluk sosial. Dengan demikian, paham individualisme yang selalu melihat segala hal dari kacamata ‘aku’, atau menonjolkan ego pribadi tentu tidak sesuai dengan fitrah manusia sebagai mahluk sosial. Seiring berjalannya waktu, semangat kebersamaan pasca kemerdekaan Indonesia seolah terpinggirkan, dikucilkan atau disudutkan hanya kepada penduduk di wilayah pedalaman yang jauh dari pusat kota. Seolah istilah gotong royong menjadi ‘frasa kampungan’ bagi sebagian masyarakat, khususnya masyarakat kota. Masyarakat kota cenderung mengandalkan dinas kebersihan untuk urusan kebersihan atau satpam/hansip untuk urusan keamanan lingkungan. Sehingga gotong royong seolah hanya cocok diterapkan di wilayah perkampungan saja, sedangkan masyarakat kota tidak perlu lagi menerapkannya. Salah satu sebabnya adalah adanya miskonsepsi dari sebuah istilah populer “modernisasi”. Istilah modernisasi sepatutnya membantu tercapainya tujuan bersama, bukan melahirkan para individualis yang hanya selalu mengedepankan ego sesaat mereka. Apakah itu ego dalam bentuk mengejar kepuasan materi, seksual dan gengsi (red: posisi/jabatan), pastinya ketiga hal itu tidak akan pernah terpuaskan. Ibarat menyiram bara api dengan minyak tanah yang hanya akan membuat api menjadi lebih besar, seperti itulah para manusia individualis mengejar tujuan hidupnya yang tidak pernah terpuaskan. Manusia yang belajar dari pengalaman hidupnya pasti akan menemukan bahwa hidup bermasyarakat secara damai dan penuh keselarasan adalah suatu kebutuhan yang kemudian akan mendatangkan keuntungan bagi dirinya.***

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG S

Ibadah Haji, Antara Spiritual dan Sosial (2) SELAIN menjadi simbol kekuatan bagi umat Islam, ibadah haji juga mengajarkan manusia untuk hidup secara egaliter dan tidak ada jurang pemisah antara kaum miskin dengan kaum kaya. Oleh :

Memberi Nilai Lebih

Dr. Zulhelmi, MH.Sc. Dosen PNS di Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Mustofa | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Muhammad Faisal, Rendy Rustandi, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/ Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail. com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

A

jaran ini sebagaimana yang terdapat dalam aturan pakaian ihram yang mewajibkan tidak terjahit dan dianjurkan berwarna putih. Aturan ini sebenarnya memiliki makna yang sangat pen­ ting dalam keberlangsungan hidup manusia. Makna tersebut adalah bahwa manusia di hadapan Tuhan memiliki derajat yang sama, baik ia berasal dari golongan miskin atau kaya, Arab atau nonArab, kulit hitam atau putih dan lain sebagainya. Hanya ketakwaan lah yang menjadi jurang pemisah antara perbedaan-perbedaan tersebut. Oleh karena itu, walaupun yang sedang melaksanakan ihram adalah seorang kepala negara atau pengusaha besar, namun ia tidak diperboleh­ kan menggunakan pakaian kebesarannya. Ia tetap harus memakai pakaiaan yang sama dengan orang lain, yaitu tidak berjahit dan berwarna putih. Dalam kehidupan manusia, model jahitan pakaian menjadi satu pembeda antara golongan-golongan manusia. Model jahitan dan bahan pakaian para pejabat negara, seumpama presiden, gubernur, bupati, atau anggota dewan sudah tentu ber-

beda dengan buruh kasar atau petani miskin. Namun perbedaan-perbedaan tersebut tidak boleh dimunculkan ketika ihram. Tentang hal ini, Komaruddin Hidayat melalui tulisannya Haji dan Solidaritas Sosial (2000) pernah menulis bahwa ihram mendidik kita untuk melepaskan diri dari klaim-klaim superioritas dan ketidaksamaan derajat. Kita harus masuk ke dalam sebuah keadaan yang polos bahwa dunia ini merupakan panggung sandiwara yang dihiasi dengan cahaya ke­gemerlapan, namun kemudian alur cerita akan ber­akhir dan layar harus ditutup. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Quraish Shihab dalam bukunya Lentera Hati bahwa menanggalkan pakaian biasa ketika ibadah haji berarti meninggalkan segala macam perbedaan dan menghapus keangkuhan yang disebabkan oleh status sosial. Masih menurutnya, bahwa pakaian ihram melambangkan persamaan derajat kemanusiaan serta menimbulkan pengaruh psikologis bahwa yang seperti itulah dan dalam keadaan yang demikianlah seseorang menghadapi Tuhannya. Pesan-pesan Sosial Seharusnya, pesan-pesan

sosial yang terdapat dalam ibadah haji ini akan menjadi bahan pelajaran bagi umat Islam supaya dapat diimplementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa lain, bahwa walaupun ibadah haji adalah ibadah spritual yang menyangkut hubungan manusia dengan Tuhannya, namun di dalam­ nya tetap terdapat nilai-nilai sosial yang harus direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Artinya, kesalehan individu harus berbanding lurus dengan kesalehan sosial, karena Islam mengajarkan umatnya supaya menjaga keseimbangan hubungan de­ ngan Allah dan antarsesama manusia. Satu hal yang didambakan oleh para jemaah haji setelah selesai mengerjakan pro­sesi ritual suci itu yaitu bahwa ibadah haji mereka bisa menjadi haji yang mabrur. Tentu saja mabrur di sini bukan hanya ditinjau dari perspektif ilmu fikih saja, melainkan juga dari perspektif yang lain terutama hati dan perilaku sehari-hari. Menurut pandangan Nurcholish Madjid dalam bukunya yang berjudul Fatsoen (2002), bahwa kriteria seseorang telah mendapatkan haji yang mabrur adalah setelah ia kembali ke

tanah air masing-masing, ia mampu menjaga keterkaitan antara hubungan vertikal (manusia dengan Tuhannya) dengan horizontal (manusia dengan manusia). Menurutnya, semua ajaran agama bertujuan untuk me­lakukan kebaikan demi terwujud perikemanusiaan. Akhirnya, di pengujung tulisan ini saya ingin me­ nyimpulkan bahwa untuk melihat apakah amalan ibadah seseorang telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan sosial adalah setelah orang tersebut selesai mengerjakan amalan ibadah itu. Ibadah puasa misalnya, setelah sebulan penuh seseorang berpuasa dan berbuat kebaikan, namun sebelas bulan setelah itu ia kembali lagi melakukan kejahatan kemanusiaan, maka amalan puasa tersebut tidak memberikan bekas terhadap kemanusiaan dan juga tidak ada nilainya di sisi Tuhan. Demikian juga dengan ibadah haji, seseorang yang dikatakan hajinya menjadi haji mabrur adalah ia mampu menerjemahkan pesan-pesan sosial ke dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga haji mabrur tersebut bermuara kepada perikemanusiaan. Semoga!***

Selera Humor Panjang Sekali

Tuhan Hilang

POLTAK anak Medan sedang kuliah di Jogya, ia kesengsem sama Sulastri, gadis manis asal Solo. Suatu hari Poltak mengajak pacarnya Sulastri jalan-jalan keliling kota dengan motor RX-Kingnya. Ditengah perjalanan mereka ngobrol, karena motor melaju cepat, Sulastri mulai protes. Sulastri: mas jangan kesusu....(jangan terlalu cepat). Poltak diam saja karena dikiranya dia duduk terlalu dekat dengan Sulastri, maka de­ ngan sopan Poltak bergeser maju sedikit kedepan agar gak terlalu dekat dengan dada Sulastri. Namun motor tetap saja melaju kencang Sulastri: maaasss..... jangan kesusu tho...!!!(dengan logat jawa kental). Poltak masih diam, tapi duduknya makin maju sampai ke tangki motor. Sulastri: Mas ini, mbok ya jangan kesusuuuu...Poltak hilang kesabarannya, badannya makin maju sampai mepet stang motor, dan keluarlah logat bataknya... Poltak: bahhh.... panjang benar susu kau Lastriii..... heran abang...

SESUATU desa di daerah Batak ada kakak beradik bernama Ucok dan Poltak. Mereka terkenal bandel, saking bandelnya semua orang di desa selalu mengaitkan semua kejadian kriminal dengan mereka, mulai dari maling ayam hingga judi. Ibu mereka pusing melihata kelakuan keduanya dan membawa mereka ke pendeta. Dipanggilah mereka satu persatu mulai dari Ucok. Pendeta: cok, ibu kau sudah tua, gak kasian kau liat dia??? Ucok diam, sambil ngupil tidak menjawab Pendeta bertanya dengan senyum “kau tau Tuhan dimana???” Ucok cuek... Pendetah masih sabar walau mulai kesal, sekali lagi dia bertanya “Ucok, kau tau Tuhan dimana????” Ucok mulai bingung dan menelan ludahnya dan menatap tajam ke arah pendeta. Pendetapun mulai emosi, dengan suara keras dan membentak dia bertanya lagi “Tuhan ada dimana Cokkk????!!!!” Ucok berteriak sambil lari keluar ketakutan “aku tidak tau” Di pintu keluar dia bertemu dengan Poltak. Poltak: kenapa kau Cok??? pucat kali muka kau???? pak pendeta bilang apa?? Ucok: gawat bang, Tuhan hilang!!!! pak pendeta pikir kiia yang curi!!!!

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! RABU, 10 AGUSTUS 2016

Populasi Owa Jawa Semakin Terancam Diduga Maraknya Perburuan Liar Jadi Penyebab

POPULASI Owa Jawa di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Kabupaten Cianjur semakin terancam, diduga maraknya perburuan liar yang dilakukan oknum tidak bertanggungjawab menjadi penyebabnya.

H

asil survei Balai Besar TNGGP Kabupaten Cianjur mencatat, hingga kini populasi Owa Jawa hanya tinggal 410 ekor yang tersebar di tiga daerah, yakni Kabupaten Cianjur, Bogor dan Sukabumi. “Owa Jawa merupakan salah satu hewan langka yang hingga kini populasinya di jaga dan dilindungi oleh pe-

BERITA CIANJUR.MISBAH HIDAYAT

TERANCAM- Tampak Salah Satu Owa Jawa yang Menghuni Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Saat Ini Keberadaannya Semakin Terancam. Disinyalir Maraknya Perburuan Liar oleh Orang Tidak Bertanggungjawab Menjadi Penyebabnya.

merintah. Seiring maraknya perdagangkan secara ilegal di pasar-pasar hewan ataupun

Peserta Vasektomi Masih Minim

NET/ILUSTRASI

CUG E NA NG-Peserta Vasektomi di Kecamatan Cugenang hingga saat ini masih minim, kurangnya pemahaman masyarakat untuk mengikuti program Keluarga Berencana khusus pria tersebut di duga menjadi penyebabnya. Kepala Pusat Pembinaan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kecamatan Cugenang, Wawan Ridwan mengatakan, minat masyarakat di wilayanya untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB) jenis Vasektomi yang dicanangkan oleh pemerintah masih rendah. “Di Cianjur sendiri masih jarang yang mau mengikuti program Vasektomi, selain mereka sudah tua. Ada beberapa alasan lainnya yang menjadikan mereka (Laki-laki, red,) enggan ikut dalam program pemerintah tersebut,” ungkapnya kepada “BC” Selasa (9/8). Rata-rata masyarakat masih merasa khawatir dengan proses Vasektomi seperti di koter (solder laser), padahal jika dilakukan secara benar kecil kemungkinan menimbulkan efek samping. “Selain untuk membatasi membatasi keturunan, program tersebut bisa meningkatkan Libido kaum adam sehingga bisa merekatkan hubungan dalam rumah tangga, ” katanya.

Dijelaskannya, Vasektomi merupakan operasi kecil (bedah minor) yang dilakukan untuk mencegah transportasi sperma pada testis dan penis. “Vasektomi juga merupakan prosedur yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan karena bersifat permanen,” katanya. Sejauh ini kata Wawan, masyarakat yang mengikuti program tersebut berasal dari Polisi dan TNI sedangkan masyarakat umum cenderung tidak menunjukkan perkembangan yang menonjol. Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Bina Masyarakat Islam Kantor Kementrian Agama Cianjur, Dedi Wijaya mengatakan, masyarakat yang melakukan KB Vasektomi bertujuan untuk kesejahteraan kehidupan rumah tangganya. “Disinyalir dengan tidak ada pembatasan keturunan, menyebabkan adanya kemiskinan. Diharapkan dengan adanya pembatasan keturunan melalui program vasektomi bisa membangun ketahanan keluarga,” katanya Menurutnya, informasi terkait dengan diperbolehkannya vasektomi didapatnya dari informasi Majlis Ulama Pusat. Ditambah dengan adanya pemahaman yang positif terkait program tersebut. (mbh)

melalui internet kini populasinya mulai berkurang,” ujar Kepala Seksi Perlindungan

dan Perencanaan Balai Besar TNGGP Kabupaten Cianjur, Aden Mahyar Burhanuddin

kepada “BC”, Selasa (9/8). Menurutnya, ada beberapa alasan kenapa Owa Jawa men-

jadi hewan yang dilindungi oleh pemerintah, lantaran hewan terebut tidak bisa hidup

sembarangan karena termasuk jenis hewan monogami yaitu hewan yang tidak bisa berpasangan sembarangan dengan pasangan lain sehingga upaya reproduksinya sangat sulit. “Makanya jangan heran, apabila ada kasus perburuan ilegal terhadap Owa Jawa akan terkena Undang - Undang Nomor 5 tahun 1990,” katanya. Sebagai langkah pencegahan terjadinya perburuan liar, secara teknis perlindungan Owa Jawa dilakukan dengan cara survei, monitoring dan sosialisasi kepada masyarat baik secara langsung maupun berupa himbauan. Melihat populasi Owa Jawa yang semakin berkurang, Yulianti (30) Warga Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, mengaku miris dengan gencarnya perburuan terhadap hewan yang selama ini dilindungi oleh pemerintah. Dirinya menilai, maraknya perburuan hewan langka itu disinyalir karena adanya peningkatan kebutuhan ekonomi di masyarakat. Tidak hanya itu, lemahnya pengawasan pemerintah turut mempermudah aktivitas perburuan yang dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab. “Saya harap pemerintah terkait bisa lebih meningkatkan pengawasannya. Agar keberadaan hewan langka yang selama ini terdapat di kawasan hutan Cianjur tidak me­ ngalami kepunahan,” harapnya. (mbh)

Masyarakat Desak Pemda Tuntaskan Rutilahu SUKARESMI-Masyarakat mendesak Pemerintah Kabupaten Cianjur, segera menuntaskan permasalahan masih banyaknya Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang tersebar di Kecamatan Sukaresmi. Seperti diutarakan Warga Kampung Ciwalen Pasar RT 02/02 Desa Ciwalen, Cucum (60) yang mengaku tidak mempunyai biaya untuk memperbaiki rumahnya yang rusak. Penghasilan suaminya yang bekerja sebagai buruh tani, hanya cukup untuk keperluan sehari-hari saja. “Bukannya tidak mau memperbaiki rumah, untuk kebutuhan sehari-hari saja masih kurang. Apalagi untuk memperbaiki rumah membutuhkan biaya yang banyak,” ujarnya kepada “BC” Selasa (9/8). Dirinya berharap, agar pemerintah bisa memberikan bantuan untuk perbaikan rumahnya. Pasalnya, selama ini ia dan keluarganya terpaksa menempati rumah tersebut karena tidak mempunyai pilihan lain. “Selama ini kalau turun hujan rumah saya ini atapnya

BERITA CIANJUR.MISBAH HIDAYAT

RUTILAHU - Begini Kondisi Rumah Milik Cucum (60) Warga Kampung Ciwalen Pasar RT 02/02 Desa Ciwalen, Kecamatan Sukaresmi yang Sudah Tidak Layak Huni.

suka bocor. Sehingga tidur kami pun tidak bisa nyenyak,” tandasnya. Hal senada juga diutarakan Ketua RT 02/02 Kampung Ciwalen Pasar, Kecamatan Sukaresmi, Deden (47), bahwa di daerahnya memang masih banyak warga yang menempati rumah

tidak layak huni. Terlebih, penghasilan warga selama ini hanya mengandalkan bekerja sebagai petani. “Seperti halnya ibu Cucum ini rela membantu suami dengan bekerja sebagai kuli cuci pakaian di tetangganya,” katanya. Dirinya meminta, kede-

pan pemerintah daerah bisa memperhatikan nasib warganya yang selama ini masih banyak menempati rutilahu. Mengingat, dengan kondisi yang dialami warganya sekarang banyak yang menderita karena harus menempati rumah tersebut. “Lihat saja ke dalam ru-

mahnya. Rumah sebesar ini di tempati oleh lima orang dengan kondisi bisa dikatakan tidak layak,” ungkapnya. Sementara itu, Pemerhati Sosial, Hardiansyah menilai, masih banyaknya rutilahu di kawasan Cianjur Utara (Cirut) yang selama ini dijadikan sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) merupakan pukulan bagi pemerintah. Padahal, seharusnya kondisi itu tidak perlu terjadi. “Ini merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah agar kedepan masyarakat yang masih menempati rutilahu bisa segera diberikan bantuan,” katanya. Diungkapkannya, kondisi yang saat ini terjadi tidak hanya berada di wilayah Kecamatan Sukaresmi saja. Melainkan hingga saat ini masih banyak masyarakat lainnya yang berada di kawasan Cianjur Utara menempati rutilahu. “Setahu saya kondisi itu juga terjadi di wilayah Kecamatan Cipanas, dan Kecamatan Pacet, yang dimana hingga saat ini masih ada masyarakat yang menempati rutilahu,” ungkapnya. (mbh)

Dari Tukang Ojek Beralih ke Jasa Sewa Kuda CIPANAS-Tingginya kunjungan wisatawan asing ke kawasan Cipanas dan sekitarnya, menimbulkan terjadinya pergeseran tingkat ekonomi masyarakat. Contohnya, dari yang awalnya menjadi tukang ojek saat ini beralih sebagai penyedia jasa sewa kuda. Seperti yang terjadi di Kampung Padarincang, Desa Palasari, Kecamatan Cipanas, masyarakat lebih memilih menjadi penyedia jasa sewa kuda ketimbang menjadi tukang ojek. Bahkan diantaranya, sudah melakoni profesi tersebut selama turun-temurun. Salah seorang penyedia jasa sewa kuda, darul (25) mengaku, tingkat kunjungan wisatawan asal negara timur tengah ke kawasan Cipanas mengalami peningkatan yang

BERITA CIANJUR.MISBAH HIDAYAT

SEWA KUDA - Tampak Turis Asing Sedang Menikmati Jasa sewa Kuda yang Menjadi Profesi Baru Masyarakat Desa Palasari, Kec. Cipanas.

cukup tinggi.“Peningkatan wisatawan asal timur tengah terjadi mulai antara bulan Mei hingga Agustus. Kondisi ini terjadi karena bertepatan

dengan musim libur panjang di negara mereka,” ujarnya kepada “BC” Selasa (9/8). Terlebih, banyaknya wisatawan timur tengah yang

datang ke kawasan Cipanas selama ini menyebabkan perekonomian masyarakat yang berada di kawasan itu mulai mengalami pergeseran. “ Dalam satu hari jika lagi beruntung, saya bisa mengantongi uang hasil dari sewa kuda sebesar Rp 500 ribu, tentunya saya lebih memilih menyewakan kuda daripada harus menjadi tukang ojek,” tandasnya. Secara terpisah, Ketua Masyarakat Pariwisata Cipanas Puncak (MPCP) Dedi Wibiksana Daly mengungkapkan, dampak positif dengan adanya wisatawan asal timur tengah ke kawasan Cipanas perputaran uang di kawasan itu bisa mencapai Rp. 5 Milyar per hari. “Jumlah itu berdasarkan estimasi, dengan wisatawan timur tengah memanfaatkan

jasa penyewaan vila, kendaraan, asisten rumah tangga termasuk makan di seputaran Kota Bunga juga aktivitas rekreasi dan lain sebagainya,” katanya. Dikatakannya, perputaran uang yang cukup besar di kawasan Cipanas dan sekitarnya akibat banyaknya wisatawan timur tengah yang datang. Sedangkan selama ini perhatian yang diberikan oleh pemerintah daerah belum sebanding. “Tentunya dengan banyaknya wisatawan asal timur tengah yang datang ke Cianjur, ini akan menyumbang terhadap Pendapatan Asli Daerah. Saya berharap pemerintah bisa memberikan dukungan penuh dengan cara menyediakan semua fasilitas umum di kawasan ini,” tandasnya. (mbh)


CIANJUR A4 MENGAJAR HALAMAN

RABU, 10 AGUSTUS 2016

Lakukan Pembinaan dan Pengawasan Secara Berkala HAURWANGI-Melaksanakan tugas pengawasan dan pembinaan terhadap pendidikan khususnya sekolah TK/SD yang ada di lingkungan Pusbindik kecamatan merupakan sebuah tugas yang diemban para pengawas dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Seperti halnya Sah i d i n , M.M pengawas

Sahidin S.Pd, Pengawas TK/SD Kecamatan Haurwangi

TK/SD Kecamatan Haurwangi, yang secara berkala melaksanakan pembinaan terhadap sekolah TK/SD binaannya. Pengawas merupakan jabatan fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis untuk melakukan pengawasan pendidikan terhadap sejumlah sekolah tertentu yang ditunjuk atau ditetapkan dalam upaya meningkatkan proses dan hasil belajar guna mencapai tujuan pendidikan. Pengawas sekolah atau pe­ ngawas satuan pendidikan diberi tugas, tanggung jawab, dan

wewenang penuh oleh pejabat yang berwenang untuk me­ lakukan pembinaan dan pengawasan pendidikan di sekolah dibidang akademik (teknis pendidikan) dan bidang manajerial (pengelolaan sekolah). Berdasarkan PP No. 19 Tahun 2005 tentang standar mutu pendidikan, peranan pengawas satuan pendidikan atau sekolah sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan pada satuan pendidikan binaannya. Seperti yang dilaksanakan oleh Sahidin, seprang pengawas TK/SD Kecamatan Haurwangi,

yang secara rutin memberi arahan, pembinaan tentang penerapan kurikulum 2013, serta melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik dan sekaligus memberikan motivasi pada seluruh guru. Dalam waktu dekat, pihak­ nya bersama rekan pengawas yang lain, akan melaksanakan pembinaan secara menyeluruh yang dilaksanakan disetiap Kelompok Kerja Guru (KKG) di setiap gugus yang ada di Kecamatan Haurwangi. Hal itu dilakukan tiada lain untuk me­­ ningkatkan kualitas pendidi-

kan di tingkat sekolah TK dan SD, yang nantinya prestasinya sekolah binaannya bisa sejajar dengan TK/SD yang sudah dianggap maju di Kabupaten Cianjur. “Saya besama seluruh rekan pengawas, penilik luarsekolah dan pihak Pusbindik, telah sepakat dan sudah dibuatkan jadwal kegiatannya, maka pekan depan akan melaksanakan pembinaan keseluruh kepala sekolah dan guru yang dilaksanakan di setiap KKG yang ada di Kecamatan Hurwangi,” ucap Sahidin. (pip)

Meningkatkan Pelayanan Mendasar Paud Ad-Dzikri Berkomitmen Berikan Bekal Ilmu yang Seimbang

PENDIDIAK Anak Usia Dini (PAUD) Ad-Dzikri yang berada di Kampung Cijedil, RT 02/04, Kecamatan Cugenang, berkomitemen memberikan pelayanan pendidikan yang sangat mendasar, untuk menyiapkan anak-anak yang memiliki kecerdasan dalam berbagai aspek.

S

aat ini Kementerian Pen­ didikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terus beru­ paya mendorong pening­ katan mutu pendidikan di jenjang prasekolah melalui Pendi­ dikan Anak Usia Dini (PAUD). Ka­ rena sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas ditentukan oleh kualitas penduduknya, termasuk pada layanan pendidikan dan ke­ sehatan anak-anak. Pasalnya, lebih dari 90 persen perkembangan anak terjadi pada lima tahun pertama usia dini. Salah satu tantangan pemerin­ tah dalam meningkatkan mutu PAUD, yakni dengan menggan­ deng peran orangtua. Oleh sebab itu, pihak Kemendikbud berupaya mencanangkan gerakan mengan­ tar anak di hari pertama sekolah, supaya orangtua dapat berkolabo­ rasi dengan sekolah. Peningkatan kualitas PAUD sendiri telah menjadi komitmen dunia. Pada tahun 2030, dunia berkomitmen memastikan semua anak memperoleh akses terhadap perkembangan, perawatan, dan pendidikan anak usia dini bermutu sehingga mereka siap memasuki

pendidikan dasar. Selain itu, pemerintah juga perlu untuk menata ulang lembaga PAUD dengan membuat aturan baru yang secara terperinci me­ muat ketentuan mengenai kelem­ bagaan, operasional, standar uni­ versal kurikulum, serta standar pendidikan bagi tenaga pendidik. Pemerintah juga perlu untuk melakukan sosialisasi terhadap masyarakat tentang pentingnya PAUD. Mengubah paradigma masyarakat yang keliru akan PAUD yang selama ini yang dianggap kurang penting. Selain itu, juga perlu adanya koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerin­ tah daerah mengenai pengawasan (monitoring) dan evaluasi ber­ jalannya PAUD, sehingga diharap­ kan dengan adanya monitoring dan evaluasi yang berjalan dengan baik akan menghasilkan PAUD yang lebih berkualitas. Sementara itu bagi PAUD AdDzikri, pengembangan atau pe­ ningkatan pelayanan mendasar bagi anak-anak PAUD saat ini men­ jadi prioritas. Selain untuk meny­ iapkan pengetahuan saat melanjut­ kan pendidikan dasar, peningkatan

ILUSTRASI/NET

ini juga dilakukan untuk memben­ tuk anak PAUD yang berkualitas. Dikatakan guru Paud Ad- Dzikri, Any Hasmi, saat ini metode pembe­ lajaran yang diberikan kepada anak didiknya disesuaikan dengan Kuri­ kulum 2013 (K-13) termasuk ditam­ bah dengan nilai-nilai keagamaan serta pendidikan kepribadian atau

pendidikan Budi Pekerti. “Sepertihalnya hafalan doa pen­ dek, hafalan surat pendek termasuk latihan shalat duha. Selain itu pen­ didikan Budi Pekerti juga wajib diterapkan pada anak sejak dini,” ucapnya kepada “BC” Selasa (9/8). Menurutnya, sejauh ini proses pembelajaran masih mengguna­

kan bangunan madrasah, karena semenjak PAUD itu berdiri pada tahun 2008 silam, pihaknya belum mendapatkan bantuan dari peme­ rintah terkait. “Kami berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan lagi bantuan terhadap lembaga sekolah guna menunjang proses pembela­

jaran,” katanya. Menurutnya, semenjak PAUD Ad-Dzikri berdiri pada tahun 2008 hingga sampai saat ini, jumlah anak didiknya sudah mencapai 40 orang. Menurutnya, kondisi bangunan yang ada saat ini sudah tidak layak untuk menampung jumlah peserta didik. (mbh)

Pramuka Bermanfaat bagi Pembentukan Kepribadian

BERITA CIANJUR/SUSI SUSILAWATI

KETERAMPILAN - Sejumlah perwakilan kelompok anggota pramuka dari MA/SMA/SMK sedang menunjukan bakat dan kemampuanya kepada juri penilai.

CIANJUR-Puluhan Pramuka yang berada di tingkat SMA/SMK (Pramuka Pe­ negak, red) mengikuti perlombaan pramuka penegak 2016 di Gedung Pramuka. Hal tersebut, digelar dengan tujuan untuk menjadi ajang apresiasi terhadap anggota pramuka. Pramuka merupakan salah satu kegiatan ekstra kurikuler yang menawarkan banyak pengalaman seru bagi

para siswa dari berbagai tingkat pendidikan. Tak hanya sekadar memberi pengalaman seru, ada banyak nilainilai kehidupan yang juga dapat dipelajari dari Pramuka dan bermanfaat bagi pembentukkan karakter anak. Telah banyak dirasakan manfaat dari kegiatan Pramuka, yaitu ada banyak nilainilai penting yang diberikan Pramuka sebagai ‘bekal’ dalam menjalani hidup ke depan-

nya, diantara banyaknya nilai tersebut, setidaknya ada nilai yang bermanfaat bagi pembentukan kepribadian anak. Salah satu kegiatan Pramuka yang cukup sering dilakukan ialah berkemah di alam terbuka. Saat berkemah, anak-anak akan dilatih untuk bisa melakukan segala sesuatunya tanpa bergantung pada orang lain. Selain itu, tak jarang pula kegiatan seperti jurit malam

dilakukan saat hari sudah larut. Dalam situasi tersebut, anak-anak akan belajar untuk lebih berani lagi dalam melawan rasa takut demi mencapai sebuah tujuan. Saat melakukan kegiatan Pramuka, anak-anak akan bertemu dan berinteraksi dengan anak-anak lainnya yang memiliki latar belakang hingga warna kulit yang berbeda. Ketika mengikuti Jambore Nasional misalnya, seluruh anggota Pramuka dari berbagai penjuru wilayah di Indonesia akan berkumpul di satu tempat dan melakukan kegiatan bersama-sama. Dalam kesempatan ini, anak-anak akan menyadari bahwa keberagaman bukan penghalang untuk bersatu padu dalam menciptakan harmoni. Ketika berkumpul dalam kegiatan ini, tiap-tiap anak dari seluruh wilayah datang dengan karakteristik kedaerahan masing-masing. Anakanak akan menyadari bahwa karakteristik kedaerahan mereka merupakan bagian dari identitas diri yang patut dipertahankan dan dijaga. Seperti kegiatan yang digelar di Kabupaten Cianjur, dimana Pramuka Penegak tengah melakukan lomba.

Dijelaskan Dewan Kerja Pe­ negak (DKC) Kwarcab Cianjur, Dedeh Fahirah, setidak­ nya partisipasi dari sekolah cukup tinggi, ada sekitar 68 peserta yang terdiri dari 34 peserta putri dan 34 peserta putra dari seluruh perwakilan sekolah di Kab. Cianjur. “Kegiatan ini digelar de­ ngan mata lomba baris berbaris, renang, dakwah, tiga pilar

budaya Cianjur, dan lainnya. Kegiatan digelar untuk yang ke dua kalinya sebagai wadah anggota pramuka di Cianjur untuk bisa meningkatkan keterampilannya,” ucap Dedeh kepada “BC”. Sementara itu, Ade Irawan salah seorang panitia kegiatan, dengan adanya ke­ giatan ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan

peserta, mampu melestarikan budaya Cianjur, bahkan de­ ngan adanya mata lomba dari bidang agama sekaligus sebagai fondasi diri peserta. “Iya memang terselenggara setiap tahun dan ini yang kedua kalinya, peserta akan merebutkan piala bergilir sebagai hadiahnya dan hadiah lainya untuk memotivasi,” ungkapnya. (usi)


HALAMAN

A5

2016 RABU, 10 AGUSTUS 2016

Sepak Bola Cianjur Targetkan Ikut ISL BERITA CIANJUR/ANGGA PURWANDA

TAHUN 2016 menjadi awal kebangkitan persepak bolaan di Kabupaten Cianjur, hal itu terbukti dengan kembali hidupnya industri sepak bola di wilayah itu.

D

iantaranya, dengan sukses digelarnya Bhayangkara Cup Polres Cianjur 2016 dan yang saat ini tengah bergulir yaitu Cianjur League U-19. Cianjur League U-19 merupakan satu-satunya turnamen yang ada di Indonesia dan hanya ada di Cianjur saja yang mempunyai liga tingkat kabupaten. Tentunya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Cianjur harus kerja bareng dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab), dan seluruh komponen masyarakat untuk nasib perkembangan persepak bolaan Cianjur. Namun Ketua Panitia Cianjur League U-19, Beni Sumarna, dengan adanya turnamen itu, mempunyai targetan tersendiri untuk memajukan eksistensi sepak bola yang ada di Cianjur, yang dimana pada tahun 2018 mendatang akan

ada Pekan Olah Raga Daerah (Porda) yang digelar di Bogor, Beni mengakui, pemain-pemain yang sekarang mengikuti Cianjur League U-19 ketika dua tahun mendatang pas pada usia 21, maka dari itu akan ditargetkan anak-anak tersebut untuk ikut serta dalam event Porda tersebut dengan terlebih dahulu dikarantina. “Jadi kita itu punya jenjang, yang dimana jenjang tersebut sesuai dengan kebutuhan di usia 19, dan diperuntungkan untuk kesiapan Porda 2018, dan event tersebut pas sekali dengan usia 19, yang nanti kebutuhan usia 21 itu adalah pas bagi peserta yang sekarang mengikuti Liga Cianjur, dan ini menjadi PR bagi PSSI dan para pecinta bola dimana sekarang ada telescuting, para pemain yang terbaik di Liga Cianjur akan diambil, dikarantina dan digodog selama kurang lebih dua tahun lebih dipersiapkan untuk Porda 2018 yang diada-

kan di Bogor,” ujar Beni saat menyambangi Redaksi Berita Cianjur. Mimpi Beni tidak hanya disitu, bahkan dirinya, mengungkapkan untuk turnamen bebas usia, Cianjur akan terlebih dahulu mengikuti tahapan untuk yang digelar sebelum mengikuti liga tertinggi di Indonesia yakni Liga Super Indodnesia (LSI). “Apabila ada turnamen bebas usia itu pun kami akan mempersiapkan karena ada kelanjutan di Liga Nusantara, yang dimana liga tersebut ada level terendah untuk menuju Liga Super Indonesia, setelah Liga Nusantara ada divisi utama, dan setelah itu baru kita masuk ke Liga Super Indonesia,” ungkapnya. Beni juga menambahkan, akan menjadikan sepak bola Cianjur sebagai industri, yang selama ini terkesan paradigma dari masyarakat bahwa sepak bola itu tidak ada jenjang karir yang cerah, untuk menghilangkan tersebut, maka dari itu pihaknya akan memanage dengan baik dan profesional untuk menjadikan bahwa sepak bola di Cianjur bisa diakui sebagai profesi.

“Harapan kami ingin dimana sepak bola adalah industri, dimana selalu masyarkat atau orang-orang bahwa sepak bola hanya sekedar membuang uang, kalau orang gila bola mengeluarkan uang no limited, nah itu selalu terobsesi bagi kami merubah paradigma mereka bahwa sepak bola adalah sebagai industri, dengan kita memanage dengan rapih dan profesional dengan seperti itu akan menerima pundi-pundi keuntungan bagi pemain, club, dan pelaku sepak bola tersebut,” tuturnya. Dengan adanya gebrakan dan kepimipinan yang baru, digelarnya Cianjur League U-19 ini bisa menjadi langkah awal dari kebangkitan persepak bolaan Cianjur, peran serta dukungan dari Pemkab dan seluruh masyarkat Cianjur juga sangat diperlukan. “Alhamdulillah dengan adanya gebrakan kemarin, dengan adanya Cianjur League, dimana Ketua DPRD Kabupaten Cianjur ikut hadir, Yadi Mulyadi, Bapak Bupati, kang Irfan, Ketua PSSI juga sangat suport, mudah-mudahan ini menjadi obsesi bagi semua pihak yang hobi dan yang

ingin menjadikan sepak bola adalah profesi ini sebuah gebrakan yang baru dimana kebangkitan sepak bola bearawal dari sekarang,” jelasnya. Meskipun demikian, jika harus berbicara sepak bola itu adalah sebagian dari hiburan masyarakat tapi tidak menutup kemunkinan dengan langkah awal ini ada dunia sepak bola Cianjur yang berbeda, karena dari segi turnamen yang ada di Kabupaten Cianjur sendiri tidak pernah padam bahkan, terbukti di pelosok sana masih ada turnamen-turnamen sepak bola yang selalu rutin digelar. (k-1) BERITACIANJUR/ANGGAPURWANDA


HALAMAN

A6

CISEL

“Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap produk kosmetik dan obat tradisional yang beredar dipasaran, masyarakat harus cermat dalam memilih dan membeli kosmetik sesuai kebutuhan, masyarakat juga harus cermat dalam menggunakan kosmetik hingga cermat membaca informasi yang tercantum pada lebel/kemasan kosmetik.” Dra Ami Damilah Apt Kabid Pengujian Teranokoko BBPOM

NET/ILUSTRASI

RABU, 10 AGUSTUS 2016

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

Waspadai Obat dan Kosmetik Berbahaya BADAN Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) meminta masyarakat untuk mewaspadai peredaran dan penggunaan obat dan kosmetik tardisional yang banyak beredar di lingkungan masyarakat dan pasar.

H

al itu disampaikan Kabid Pengujian Terapetik, Narkotik, Obat Tradisional, Kosmetik, Produk Kompelemen (Teranokoko) BBPOM, Dra Ami Damilah, Apt saat melakukan kunjungan ke wilayah Kecamatan Campaka, kemarin (9/8). Ami mengungkapkan, banyak produk kosmetik dan obat-obatan tradisional yang

beredar dipasaran yang sudah dilarang untuk digunakan karena mengandung bahan berbahaya. Selain itu, produk-produk itu tidak dilengkapi izin resmi dari BPOM dan dinas terkait. “Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap produk kosmetik dan obat tradisional yang beredar dipasaran, masyarakat harus cermat dalam memilih dan membeli kosmetik sesuai kebutuhan,

masyarakat juga harus cermat dalam menggunakan kosmetik hingga cermat membaca informasi yang tercantum pada lebel/ kemasan kosmetik,” ujar Ami, kepada wartawan, kemarin. Ami menyebutkan, kegiatan itu perlu disampaikan agar masyarakat tak tertipu akan produk kosmetik tiruan. Sebab, untuk keberadanan kosmetik itu merupakan kebutuhan masyarakat dalam merawat ke-

cantikan. Dan resiko akan produk kosmetik itu kadàng terjadi pada konsumen. “Salah satunya seperti produk kosmetika merkuri. Produk ini jelas dilarang sebab resiko dari produk ini akan berdampak pada kerusakan permanen pada susunan saraf otak dan ginjal hingga akan mengganggu pada perkembangan janin. Sementara (Terategonik) zat karsinogenik (akan menyebabkan

kangker),” tandasnya. Sementara iu, Camat Campaka, Fatah Rizal, menyampaikan terimaksih pàda pihak Badan POM dan jajaranya yang mana telah memberikan pembelajaran bagi masyarakat akan bahaya kosmetik ilegal. “Atas nama muspika, kami ucapkan terimakasih dan mudah-mudah, untuk manfaatnya akan terasa bagi semua masyarakat,” ucap Fatah. (zen)

Sambut HUT RI ke 71, Warga Gelar Lomba SUKANAGARA-Masyarakat Desa Ciguha, Kecamatan Sukanagara menggelar sejumlah lomba dalam menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 71. Berbagai lomba itu, diantaranya panjat pinang, dan sepak bola mini, “Ya sejak sore atau selepas pulang sekolah, kegiatan untuk merayakan HUT kemerdekaan mulai digelar. Ada kegiatan futsal anak SD hingga lomba panjat pinang, kegiatan ini akan berlangsung hingga menjelang Agustusan,” ujar ketua Panitia kegiatan Kusmayadi (40) kepada “BC”, kemarin.

Dijelaskannya, berbagài lomba untuk rayakan HUT kemerdekaan RI ini selalu digelar setiap tahun. Kegiatan tersebut merupakan ungkapan syukur atas kemerdekaan yang telah dicapai. “Kami harap dengan adanya kegiatan seperti berbagai lomba, masyarakat dewasa umumnya juga anak-anak dàpat meningkatkan rasa syukur serta bisa lebih memupuk rasa persatuan dan kesatuan antar warga, ciptàkàn konsisi hingga àman tentram dan sejahtera,” katanya. Sementara itu, Ketua RT 03/04, Suparman, mengata-

NET

Pemerintah Tawarkan Investasi Hortikultura Di Jawa Barat BANDUNG-Pemerintah telah memastikan keleluasaan pemilik dana dalam hal ini pengusaha maupun wajib pajak yang akan melakukan repatriasi untuk menyalurkan dananya ke sektor non-keuangan setelah ditekennya Peraturan Menteri Keuangan No.122/2016, salah satunya sektor holtikultura yang berada di Jawa Barat. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menawarkan investasi di sektor hortikultura yang berada di Jawa Barat bagi para pemilik dana repatriasi. Investasi, sebutnya, dilakukan melalui skema joint venture dengan perusahaan perkebunan milik pemerintah dengan tingkat kepemilikan men-

capai 80%. “Jadi kami menyiapkan mekanisme investasi untuk peserta tax amnesty dalam jumlah yang kecil untuk investasi di hortikultura dengan lahan 100 hektare, 500 hektare, 1.000 hektare,” katanya di hadapan wajib pajak dan pengusaha Jabar dan Banten saat Sosialisasi Amnesty Pajak di Bandung. Rini merinci nilai proyek hortikultura pemerintah di komoditas tanaman buah-buahan dan sayuran ini mencapai Rp 3 triliun, dengan investasi saham mencapai 80%, IRR 17,5%-35% dalam rupiah, serta kisaran investasi yang mencapai Rp 17 miliar-Rp 299 miliar. Selain masuk ke sejumlah instrumen inves-

tasi yang dimiliki BUMN, para pemilik dana repatriasi juga bisa memasukan dananya ke berbagai proyek infrastruktur milik BUMN. Beberapa di antaranya yang disebutkannya yaitu proyek yang sudah berjalan atau greenfield dan brownfield project yang dimotori Pertamina. ?Menurut dia, semua BUMN yang berada di bawah koordinasinya telah menawarkan beberapa skema bagi para wajib pajak dan pemilik dana yang mengajukan amnesti pajak. Harapannya, mereka memanfaatkan bankbank pemerintah dan manajer investasi yang menjadi gateway untuk menampung dana repatriasi tersebut. (net/pur)

BC-IklaN DIJUAL TANAH DAN BANGUNAN Djl rumh SHM 940/259m2, lks strategis jl. kh saleh no13. Hrg 3,5M nego (08122013936/087820147063) Djl TK SHM 564/512m2, lks strategis jl.rya cibeber no 8. hrg 3,5M nego (08122013936/087820147063) Djl TK SHM 300/150m2. lks strategis 2 muka. Jl Ir H Juanda KM 3, hrg 1,3M (08122013936/087820147063)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178

KEHILANGAN STNK Nopol F 5376 WW a n. Hj Lilis Marliah Nopol F 4697 XG a n. Robi Taqiyudin Subki Nopol F 2688 ww a n. R hendra sudrajat Nopol F 5581 YI a n. A. Tisna Febriman Nopol D 5157 XJ an. Aram Munthe Nopol F 3160 ZV an. Achmad Sunarwan, Sh.

LOWONGAN KERJA RUMAH JAHIT ANGELINA Mencari karyawan sbg Marchendiser Garment & penjahit. wanita, pengalaman 2thn, disiplin & teliti. HUB : 087825888585 (gading Asri)

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Djl Ruko SHM 28/56m2. lks strategis Jl Ali Hanafiah No 8 pusat kota. hrg 1,3M (08122013936/087820147063) Djl Rumah SHM 4010/250m2. Jl. Marwah no 19 Sukamana­ h- Cugenang 2,7M nego (08122013936/087820147063) Djl rmh bangunan tua SHM 419/250m2 Lks Strategis Jl. Ry Ciranjang no 105 Dpn kntr pos. hrg nego 4M (08122013936/087820147063)

Jadi jika sudah ada penampungan air yang besar maka akan bisa memenuhi kebutuhan air yang selain untuk warga juga untuk di sekitar komplek pemda,”

kan, sàmbutan baik diberikan kepada semua jajaran panitia. Tanpa ada peran pemuda momen menyàmbut kemerdekaan bisa terlaksan hingga dapàt rutin dilakukan di setiap tahunnya. “Kami apresiasi positif dan mudah-mudahan dàlam sepànjang pelaksanannya itu dapat berjalan lancar hingga akhir kegiatan. Disinggung soal dana RT untuk Karang Taruna RT dari awal hingga akhir penerimaan. Dana unruk itu selalu kami salurkàn dan termasuk di gegitan sekarang ini,” kata Suparman. (zen)

Contact Person5AAEB7F6

NET/ILUSTRASI

08971663866


HALAMAN

A7

NEWS+A

Ini sebagai upaya untuk mencapai target mendukung swasembada pangan yang nota bene sekarang menjadi program unggulan pemerintahan, pusat, provisi maupun Kabupaten Cianjur.” Dedih Hasanudin Kepala Balai Pengembangan Budidaya Tanaman Pangan Hortikultura (BPBTPH) Kecamatan Ciranjang

RABU, 10 AGUSTUS 2016

... Jika Dilanggar, Bupati Akan Tutup Perusahaan DARI HAL A1...

Untuk memperjuangkan hak normmatif buruh tersebut, selama dua hari terakhir ribuan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit Pekerja Seluruh Indonesia (FSP TSK SPSI) Cabang Cianjur menggelar aksi unjuk rasa ke kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) dan Kantor Pemkab Cianjur di Jalan Siiti Jenab, Senin-Selasa (8-9/8). Dalam suratnya Nomor 5 6 0/ 2 6 8 0/ D S T K T/ 2 0 1 6 perihal Pelaksanaan Undang-Undang Ketenagakerjaan, bupati meminta kepada perusahaan untuk melaksanakan empat point tuntutan para buruh yang semuanya merupakan hak normatif. Yakni membayar upah sesuai yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Selain itu pihak perusahan juga diminta membayar Tunjangan Hari Raya (THR) sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) RI Nomor 6 tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/ Buruh di Perusahaan. Orang nomor satu di Cianjur itu juga meminta perusahaan untuk membayar Upah Lembur sesuai dengan yang diatur dalam UndangUndang Nomor 13 tahun 2003 pasal 78 dan meminta perusahaan untuk mengangkat karyawan sebagai pekerja tetap sesuai dengan

peraturan yang berlaku. Keputusan bupati tersebut disampaikan setelah menggelar pertemuan dengan sejumlah perwakilan buruh di kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Cianjur. Bupati menegaskan bahwa perusahaan yang membuka usaha di Cianjur wajib mengikuti aturan undang-undang ketenagakerjaan. “Saya minta kepada Dinsosnakertran untuk membuat selembaran aturan yang diberikan ke semua perusahaan yang bermasalah ini. Isinya tentang pemberhentian sementara oprasional sebelum urusan hak karyawan diselesaikan, Apakah itu sebulan, dua bulan atau tiga bulan,” tegas Irvan saat ditemui usai menggelar pertemuan dengan perwakilan buruh di kantor Dinsosnakertrans, Selasa (9/8). Saksi tersebut harus diberikan mengingat banyaknya keluhan yang datang dari serikat pekerja buruh bahwa sejumlah perusahaan tidak memberikan hak normatif para buruh. Pihaknya juga akan memantau pergerakan buruh hingga semuanya bisa kembali se­ perti semula. “Tentu kita akan kawal sejauh mana perusahaan melaksanakan tanggungjawabnya terhadap hak buruh. Jika perusahaan tetap tidak melaksanakan, pabrik gulung tikarpun bagi saya tidak masalah asalkan buruh siap menganggur sementara,” kata bupati Irvan. Bupati juga menjanjikan

jika perusahaan tutup garagara memenuhi hak buruh, para buruh akan diakomodir untuk bergabung dengan industri pangan pandan wangi yang dikelola langsung oleh pemerintah. “Saya minta buruh tidak usah risau jika ada salah satu perusahaan yang gulung tikar akibat memenuhi tuntutan buruh ini. Kita akan langsung akomodir untuk bergabung dengan industri pandan wangi yang dikelola langsung oleh pemerintah,” paparnya. Ketua Federasi Serikat Pekerja Tekkstil, Sandang dan Kulit Pekerja Seluruh Indonesia (FSP TSK SPPSI) Cabang Cianjur Hendra Malik mengaku senang dengan keputusan bupati yang akan menindak tegas seluruh perusahaan yang tidak mentaati peraturan. Bahkan, dia tidak takut jika akan ada perusahaan yang gulung tikar akibat memenuhi kewajiban kepada para buruh. “Saya sambut baik keputusan bupati itu. Memang harus dilakukan untuk menegakkan aturan, kita juga tidak takut jika bakal ada perusahaan yang gulung tikar akibat hal ini,” ungkapnya. Selain itu, dia berharap, agar pihak dinas yang ditunjuk bupati benar-benar melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai arahan yang dimintanya. Sebab, hal ini tidak akan berjalan dengan baik jika pihak dinas sendiri ada main di belakangnya. “Saya berharap agar dinas yang ditunjuk melakukan kerja dengan baik,

jangan sampai bupati sudah merespon baik hal ini, ternyata yang dilapangannya tidak di kerjakan,” harapnya. Sementara, Perwakilan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Cianjur, Ira Rima Anita mengaku akan mengingatkan pihak pengusaha untuk tetap memberikan hak-hak buruh sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Selain itu dia juga mengklaim, jika ke 6 perusahaan yang dilaporkan serikat buruh ini bukan termasuk anggota dari APINDO. “Kalau anggota kita pastinya akan kita ingatkan untuk memenuhi hak buruh. Tapi yang ke enam perusahaan ini justru tidak masuk kepada anggota kami. Jadi kami sulit untuk mengingatkannya,” ujar Ira saat dihubungi terpisah. Sedangkan pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengklaim jika selama ini pihak perusahaan tidak mendaftarkan ke­seluruhan karyawannya untuk mendapatkan haknya sebagai penerima BPJS. Padahal, hal itu wajib dilaksanakan perusahaan dalam memberikan hak pekerja sebagai karyawan. “Yang saya tahu tidak semua buruh di daftarkan sebagai peserta BPJS. Dari 1000 karyawan yang ada paling cuma 50 persennya yang di daftarkan menjadi peserta BPJS,” jelas Parjan perwakilan dari BPJS Ketenagakerjaan Cianjur yang turut hadir ditengah-tengah aksi buruh. (pls)

... Buruh Siap Kawal Surat Bupati DARI HAL A1...

Bidang Advokasi dan Pembelaan FSP TSK SPSI Jawa Barat, Adang Sutisna mangungkapkan, menindak lanjuti keputusan bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, pihaknya bersama para buruh akan akan langsung mengawasi dan mengawal apabila perusahaan itu tidak melaksanakan hak normatif. Jika demikian pihaknya akan melaporkan kepada Dinsosnakertrans untuk melakukan penentupan sementara terhadap perusahaan yang tidak melaksanakan perintah bupati. “Langkah selanjutanya surat yang dilayangkan mengenai hak normatif yang ditanda tangani langsung oleh bupati wajib dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan. Langkah kita hanya mengawal apabila tidak melaksanakan hak normatif yang telah disampaikan oleh bupati, maka kita akan

melakukan pelaporan kepada Dinsosnakertrans untuk memberhentikan sementara sampai persoalan ini sele-

... surat yang dilayangkan mengenai hak normatif yang ditanda tangani langsung oleh bupati wajib dilaksanakan oleh perusahaanperusahaan. sai,” ujar Adang saat ditemui “BC”, Selasa (9/8). Dikatakan Adang, jika suatu saat sekalipun perusa-

haan tersebut harus tutup tapi dengan satu catatan ha-rus terlebih dahulu membayar hak normatif para buruh, para buruh akan siap dengan program yang diberikan bupati untuk mengelola lahan pangan. Karena itu sangat efektif dari pada harus bekerja dengan tidak profesional. “Itu program Kabupaten Cianjur untuk menjadikan lahan pangan, karena itu akan dinikmati oleh masyarakat Cianjur juga, yang dilaksanakan masyarakat Cianjur juga, sekalipun itu perusahaan tutup tapi harus punya tanggungjawab. Pemerintah menjadikan lahan pangan kitapun harus terima karena kita akan kembali ke kita dan digali oleh kita,” ungkapnya. Ketua Komisi IV DPRD Cianjur Sapturo mengungkapkan, dengan adanya surat bupati yang memerintahkan perusahaan untuk memenuhi hak normatif buruh jelas bagi buruh

merupakan penghargaan tersen-diri. Karena selama ini buruh merasa kurang dihargai akibat haknya tidak dipenuhi olehh perusahaan. “Buruh merasa diakui dan dihargai, adanya upaya bupati yang begitu terbuka. Atas kesepakatan buruh semua, perusahaan harus melaksanakan hak normatif buruh sesuai dengan ketentuan. Seperti misalnya menghargai buruh dengan jaminan kesehatanya,” kata Sapturo saat dihubungi terpisah. Kendati perusahaan harus melaksanakan hak normatif buruh, jika perusahaan tersebut belum mampu ada aturannya yang harus ditempuh. “Perusahaan juga dijamin oleh Undang-Undang, jika belum bisa melaksanakan UMR, prosedurnya harus ditempuh, perusahaan mengajukan kepada pemerintah, bukan tidak dibayarkan, tapi ditangguhkan. Tapi perusahaan wajib membayarkan jika sudah sehat,” tandasnya. (K-1)

... Pekerja Perempuan dan Dampak Sosial DARI HAL A1...

“Dengan meningkatnya jumlah pekerja wanita, itu justru menimbulkan perubahan sosial. Coba bayangkan, di setiap satu perusahaan itu ada banyak kebiasaan yang di bawa dari tempat mereka masingmasing orang. Biasanya, setelah berkumpul, lebih terbawa kebiasaan orang yang kuat apalagi ke hal negatif,” papar pria yang akrab disapa Kak Seto saat ditemui disela kegiatan di Cianjur, Selasa (9/8). Menurut Kak Seto, seiring dengan kebiasaan berprilaku setiap hari dalam menjalani rutinitas peker-

jaan, ditambah jam kerja lebih banyak ketimbang jam keluarga, tentu akan berdampak negatif terhadap sosialisasi lingkungan rumah. Bahkan, tak sedikit yang membuat pasangan istri akhirnya nakal (selingkuh) dengan sesama pekerja dilingkungan perusahaan. “Begini, kan kita itu banyak berinteraksi di siang hari. Sedangkan, siang hari kita dihabiskan dengan pekerjaan. Nah, di jam-jam ini kita rawan sekali adanya pemicu sosial khususnya bagi pasangan yang sudah menikah dan punya anak,” ungkapnya. Dengan adanya disfungsi sosial yang dibawa dari tem-

pat kerja ke dalam rumah, kata Seto Mulyadi, hal itu akan mengubah suasana rumah terlihat hambar dengan mood pekerjaan yang di bawa kerumah. Dampaknya, anak menjadi tidak ter-urus dan sering gampang marah kepada anak bila membuat sedikit kesal. “Tidak semua orang tua bisa mengatasi ini, mood negatif yang dibawa dari kantor ke rumah justru akan membuat suasan rumah tidak nyaman. Anak bikin kesal saja sedikit, dia akan dimarah-marahi. Padahal, tak banyak waktu untuk kita mengasuh anak. Dampaknya, anak akan menjadi pemarah dan pendendam ketika beranjak dewasa,”

ungkapnya. Untuk mengatasi hal ini, sambung dia, wanita yang ingin bekerja, lebih baik agar membuka usaha sendiri di dalam rumah atau pekerjaan yang rutinitas mengurus keluarganya lebih besar ketimbang rutinitas bekerja. Sehingga, kehidupan keluarga pun lebih sehat dan ter-urus. “Wanita sebaiknya mencari kegiatan usaha yang tidak menyita waktu, yang tetap menjalani kodratnya sebagai ibu atau istri di dalam rumah. Dengan begitu, keluarga pun akan lebih sehat, dan psikologis bagi anak pun jadi lebih baik,” tandasnya. (pls)

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

Muspika Ciranjang Lakukan Gerakan Serempak Tanam Padi CIRANJANG-Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan percepatan tanam, Muspika Kecamatan Ciranjang, Selasa (9/8) melakukan gerakan serempak tanam padi yang tanam perdananya dilaksanakan dilahan sawah seluar 5 hektar milik para petani yang bernaung di Kelompok Tani Sabilulungan, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang. Camat Ciranjang Saepul Anwar menjelaskan, dilaksanakannya gerakan serempak tanam padi pada Musim Tanam (MT) III, tiada lain untuk mempertahankan swasembada pangan. Karena lahan sawah yang ada di Kecamatan Ciranjang merupakan lahan sawah masuk dalam irigasi tekhnis, hingga aliran airnya akan selalu ada biarpun pada musim kemarau.

Camat mengakui tidak semua sawah ditanami pada, kecuali yang dekat atau masuk dalam kawasan irigasi tekhnis. Lahan sawah yang jauh dari saluran irigasi tekhnis, maka diharapkan mampu menanam kedelai, dengan harapan lahan sawah yang ada di Kecamatan Ciranjang semuanya menghasilkan. “Tidak boleh adan sawah yang nganggur,” kata Saepul. Kepala Balai Pengembangan Budidaya Tanaman Pangan Hortikultura (BPBTPH) Kecamatan Ciranjang Dedih Hasanudin menjelaskan, dilaksanakannya gerakan serempak tanam padi merupakan percepatan untuk mencapai target perluasan tanam padi untuk mendukung swasembada pangan. Pada musim tanam III sekarang para petani yang ada di Keca-

matan Ciranjang diharapkan tidak mengosongkan lahan sawah. Kalau memungkinkan harus ditanami padi bagi yang sumber airnya mudah dan bagi kurang air maka diharapkan menanam kedelai. “Ini sebagai upaya untuk mencapai target mendukung swasembada pangan yang nota bene sekarang menjadi program unggulan pemerintahan, pusat, provisi maupun Kabupaten Cianjur,” katanya. Berdasarkan data yang ada, lahan sawah yang ditanami kedalai di Kecamatan Ciranjang, diantaranya Desa Ciranjang seluas 90 hektar, Mekargalih 90 hektar, Karangwangi 70 hektar dan lahan sawah di Desa Cibiuk seluas 50 hektar. “Sedangkan para petani lainnya di setiap desa diharapkan menanam padi,” harapnya. (pip)

... Netty H: Kebiri Sebatas Sanksi DARI HAL A1...

Menurut Netty, hukuman kebiri yang dituangkan dalam Perpu No. 1 Tahun 2016, sebetulnya bukan mengatur mengenai hukuman kebiri. Tetapi di dalamya tertuang mengenai ancaman hukuman kebiri sebagai sanksi. “Indikasi pemberatan yang dilakukan pada pelaku dalam hukuman kebiri adalah memberikan suntikan kimiawi bagi pelaku terdekat korban yang seharusnya melindungi, atau diberikan kepada pelaku yang melakukan aksi terhadap ­korban secara beramai-ramai yang dikenal dengan istilah gathrice,” kata Netty9/8). Menurutnya, sebagai upaya alam memberikan keadilan bagi korban, bagi

pelaku apakah dengan hukuman kebiri akan lebih sesuai atau berdampak terhadap pengurangan kekerasan terhadap anak atau tidak. Rehabilitasi terhadap korban juga merupakan hal yang utama tidak hanya sanksi bagi pelaku. “Selain hukuman kebiri yang diupayakan adalah bagaimana mengupayakan rehabilitasi sosial pada kor-ban dan penting untuk dibahas lebih lengkap. Sebab dukungan terhadap pemulihan korban penting dibicarakan dibandingkan pemberatan hukuman kebiri yang diberikan kepada pelaku,” ujarnya. Dihelaskan istri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan ini, bahwa angka kekerasan terhadap anak khususnya kekerasan sek-

sual di Jawa Barat hingga saat ini yang terdata di P2TP2A mencapai 76 kasus yang sudah ditangani. Kasus yang berhasil ditangani tersebut umumnya terjadi dilingkungan rumah yang seharusnya menjadi tempat berlindung bagi anak. Pihaknyapun terus berupaya menangani beberapa kasus perdagangan manusia atau human traficking. Antara lain mengakampanyekan Jabar menolak kekerasan pada perempuan dan anak yang diselenggarakan bertepatan awal masuk sekolah (18 Juli) di Gedung Sate beberapa waktu lalu. “Perlu peran semua pihak dalam pengentaskan human traficking dan peran mitra pendidikan dalam membuat informasinya,” ujarnya. (mar)

... Pare Gede Cianjur DARI HAL A1...

Masarakat Cianjur baheulamah kacida bagjana,iwal kenging anugrah alamna anu endah tur subur oge kenging pangleler salaku wewengkon puseur dayeuh Priangan,pangna kitu tangtuna oge Cianjur boh wewengkonna atawa kahirupan rahayatna aya punjulna ti daerah sejenna matak katelah, Cianjur nu subur makmur saterusna kasebut, Cianjur nu sugih mukti. Takdir teubeunang di pungkir ,kadar teu beunang di singlar saupama papasten ti Gusti yang widi geus nangtukeun kitu ayana harita,rahayat jeung para pangagung Cianjur keur meujeuhna suka bungah narima rupaning kabagja boh anugrah jeung kakawasaan dunya tisasama jalma,hal ieu anu kurangkurangna mah sok matak lali kana diri poho ku pangbebenjo deungeun ,manahoreng kabagja rahayat Cianjur harita pugag alatan alam hayang di baca sang-

kan jalma hususna urang Cianjur wanoh kana kecap sukur ecesna, Gunung gede ngabeledug ,eusi beuteung gunung mancawura narajang sakur anu aya di lengkob eta Gungung,saharita kasuka lita diganti ku rasa sungkawa gunung Gede lir nu mudalkeun kakeselna ka manusa anu kurang mirosea ka alamna. Saprak Gunung Gede bitu anu cai kawahna nyeblok Cianjur jeung sabudeureunna utamana bahe kalebah lengkob anu kiwarimah disebut Warung kondang jeung Cilaku,atuh teu saeutik masarakat anu jadi korban dalah sakur pepelakan anu kadupak ku cai kawah Gunung Gede ,geheng taya nu kapuluk estu haritamah rahayat Warung kondang jeung sabudeureunna kebek ku kanalangsaan. Mireng kaayaan kitu, pihak kapamarentahan Walanda nyieun kawijakan nyatana ,mindahkeun Puseur dayeuh Priangan anu asal Cianjur pindah ka Suka pura anu kiwari Bandung,sigana nasib ra-

hayat Cianjur harita bisa di sebut katurug katutuh sabab, eukeurmah meunang musibah alam katambah dicabut pangleler puseur dayeuhna nya bisa disebut ku kekecapan nu bagja meunang mamala. Gancang carita tisaprak Cianjur kamusibahan alatan ngabeledugna Gunung Gede,sakur pe­ pelakan anu asalna hempak gararing kuwatekna panas tina cai jeung gas kawah, kiwari geus mimiti sing parental deui jaradi malah katingalina eta rupaning tatangkalan teh ­garancang gede jujukutan anu jaradi pasawahan garing di wewengkon anu kiwarimah di sebut Warung kondang jeung sabudeureunna,ha lieu ngajadikeun kabungah pikeun sakumna masarakat utamana anu kasab sapopoena dina tatanen hususna nyawah cohagna kahirupan geus balik deui siga baheula, nu nyawah jeung ngebon mimiti ngarolah deui taneuh pelakeunna masing-masing. (­ Nyambung)


HALAMAN

A8 RABU, 10 AGUSTUS 2016

Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang

SSB Badak Cihea Wadah Generasi Sportif

DOK/BERITACIANJUR

CIHEA-Kemajuan suatu desa tidak hanya terlihat dari sejauhmana pesatnya sektor pembangunan, me­ lainkan kesehatan masya­ rakat menjadi salah satu poin utama tolak ukurnya. Kalimat bijak, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat nampaknya menjadi alasan utama Pe­ merintahan Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi un­ tuk membentuk Sekolah Se­ pak Bola (SSB) Badak Cihea. Dibentuk pada tahun 2014 lalu, SSB Badak Cihea hingga saat ini sudah me­ miliki sebanyak 95 orang siswa berusia 6-21 tahun. Wadah bagi penggemar sepakbola ini dibentuk de­ ngan tujuan untuk men­ ciptakan karakter generasi pemuda yang sportif, sehat jasmani juga rohani hing­ ga mampu menekan angka kenakalan remaja dari mi­ ras dan narkoba. Kepala Desa Cihea, Su­ priatna mengatakan, alas­ an dibentuknya SSB Badak Cihea berdasarkan hasil ke­ sepakatan bersama seluruh

warga Desa Cihea dengan tujuan untuk mengolahra­ gakan masyarakat dan me­ masyarakatkan olahraga. “Intinya menggiring para pemuda untuk tidak melaku­ kan hal yang negatif, khusus­ nya terhindar dari pergaulan bebas mengkonsumsi miras dan narkoba,” ujarnya ke­ pada “BC”, Selasa (9/8). Dirinya berharap, dari SSB Badak Cihea muncul pemain yang bisa berkom­ petisi di tim nasional, seper­ ti Persib Bandung atau klub sepakbola lainnya. Sehingga akan menjadi kebanggaan dan mengharumkan nama baik Desa Cihea. Sementara itu, Kepa­ la SSB Badak Cihea, Ali Nurdin mengatakan, awal berdirinya SSB Badak Cihea hanya mampu merekrut siswa sebanyak 26 orang. Nyatanya sekarang siswa­ nya bertambah menjadi 95 orang mulai dari usia 6-21 tahun dibawah asuh­ an Pelatih SSB Persib Ban­ dung dibantu tiga orang asisten pelatih berasal dari warga setempat. (pip)

Genjot Pembangunan Fisik Benahi Lembur

PEMERINTAHAN Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, memaksimalkan anggaran Dana Desa tahap I dengan melaksanakan pembangunan fisik dalam rangka mendukung program pembenahan kampung (lembur).

A

dapun ke­ giatan pemba­ ngunan fisik yang dilak­ sanakan, meli­ puti pengeerasan jalan atau rabat beton yang menghu­ bungkan antara Kampung Babakan Curung dengan Kampung Cisentul sepan­ jang 735 meter. Sedangkan kegiatan pembangunan lainnya,

BERITACIANJUR/ M. ARLAN

JALAN - Sejumlah warga secara bergotong-royong membangun jalan desa dengan rabat beton. Insert : Kepala Desa Kertajaya, Sunandar.

melakukan pembenahan irigasi tersier dari mulai Kampung Leuwi Konde hingga Kampung Kebon Jeruk yang mampu me­ ngairi lahan persawahan milik masyarakat seluas 65 hektar.

“Betul, dana desa ta­ hap I kami gunakan un­ tuk melaksanakan dua ke­ giatan pembangunan fisik, seperti pengerasan jalan atau rabat beton sepan­ jang 735 meter dan pem­ benahan saluran irigasi

tersier,” ujarnya Kepala Desa Kertajaya, Sunandar kepada “BC”, Selasa (9/8). Dijelaskannya, ke­ giatan pembangunan fisik tersebut merupakan hasil masukan dari masyarakat, perangkat RT dan RW

di wilayah yang di susun dalam Musyawarah Pe­ rencanaan Pembangunan Desa (MusrenbangDes) . Terlebih menurut­ nya, program pemba­ ngunan menggunakan anggaran dana desa (DD) merupakan wujud per­ hatian untuk memenuhi aspirasi masyarakat yang menginginkan peningka­ tan pembangunan. “Saya harap kegiatan pembangunan yang se­ dang dilaksanakan seka­ rang, mampu memberikan dampak positif semakin meningkatnya ekonomi masyarakat di Desa Kerta­ jaya,” harapnya. Sementara itu, Ketua Tim Pengelola Kegiatan Desa (TPKD) Kertajaya, Agus Mulyadi mengata­ kan, semua kegiatan pem­ bangunan yang dilaksana­ kan menggunakan dana desa tahap I merupakan hasil kesepakatan dengan lembaga kemasyarakatn yang terdapat di desa. “Pengerasan jalan di­ perkirakan dalam sepekan ini selesai. Sementara un­ tuk irigasi tersier sedang digencarkan, agar pemba­ ngunannya bisa berjalan lancar,” ungkapnya. (mar)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_

facebook beritacianjur.

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

RABU, 10 AGUSTUS 2016

HALAMAN

B1

Atep Bertekad Sapu Bersih di Laga Sis

Terpapar Sinar Matahari

SELAIN terkenal karena piawai berakting, Ariel Tatum pun terkenal karena keseksiannya. Wanita berusia 19 tahun tersebut, kerap sekali menampilkan tubuh seksinya di akun media sosial pribadinya.

KAPTEN Persib, Atep, akan berjuang semaksimal mungkin pada tiga laga sisa putaran pertama TSC 2016. Target sapu bersih mulai ditanamkan pada rekan-rekannya di pertandingan melawan Barito Putera, PS. TNI dan Arema Cronus.

BACA HALAMAN B4

BACA HALAMAN B5

MOJANG Gemar Nyanyi, Hibur Suasana Hati

Cetak KTP Dibatasi Sudah Dua Bulan, Warga Mengeluh

ADELIA Siti Juariah menggemari nyanyi untuk menghibur suasana dalam aktivitasnya. Sikapnya selalu ramah kepada orang lain apalagi orang yang membutuhkan kesehatan. Bagi gadis kelahiran Cianjur, 10 November 1997 yang berasal dari kampung Babakan karet Desa Selajambe Kecamatan Sukaluyu, kerap gaya feminim namun ia terbilang sangatlah pemalu. KE HAL B7

Adelia Siti Juariah

FIGUR Jelang Pensiun, Nikmatilah Masa Indah SUHERLAN kini menjadi pengawas di Puspindik Ciranjang. Tak lama lagi pensiun oleh sebab itu ia hanya ingin menikmati masa masa indah berkumpul dengan keluarga. Pria Kelahiran Cianjur 03 September 1964 yang berasal dari kampung Cageunang Desa Nagrak Kecamatan Cianjur, ini berproresi menjadi Pengawas sekolah SD/TK baginya terasa nyaman dan bangga dan tak ada beban saat menjalankannya pun.

T

idak jarang banyak masyarakat yang mengeluhkan, ketika me­ngurus KTP harus menunggu waktu yang cukup lama agar bisa selesai karena harus mengantri. Bahkan sebagian

NET/ILUSTRASI

warga ingin pembuatan KTP dikembalikan lagi ke kecamatan, ketimbang dilakukan di Disdukcapil dengan alasan harus mengeluarkan biaya ongkos yang besar. “Jelas kami merasa rugi jika harus kehilangan sepa-

ruh waktu kami hanya untuk sekedar membuat KTP di kantor terkait,”ujar Rahmat (45) warga Kampung Sindangsari RT 02/05 Desa Batu Lawang, Kecamatan Cipanas kepada “BC”. KE HALAMAN B7

RSUD Cianjur Terus Upayakan Peningkatan Mutu

KE HAL B7

Suherlan

TAHUKAH ANDA..? Helm pintar Siap Kalahkan Google Glass DI jaman yang modern ini, teknologi berkembang sangat pesat maka persaingan teknologi sudah hal yang biasa. ketika Google dengan bangga mempersembahkan "Google Glass", Perusahaan yang bernama Livemap merancang sebuah helm untuk mengimbanginya. Helm ini dilengkapi dengan fitur-fitur canggih, tidak menggunakan sistem operasi Android, Windows, ios, dll melainkan akan membuat sistem operasinya sendiri. helm ini dilengkapi

SUDAH hampir dua bulan ini, proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur terkesan lambat.

dengan GPS. Proyek ini membutuhkan dana usd $150 ribu sedangkan yang baru terkumpul baru 2 ribu. (*)

CIANJUR-Guna peningkatan mutu dan pelayanan rumah sakit terhadap pasien, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur Kelas B sedang memenuhi tahapan yang harus dilakukan. Salah satunya dengan melakukan pelatihan simulasi penanggulangan kebakaran bersama Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) juga Pemadam Kebakaran (Damkar) dan seluruh karyawan RSUD Cianjur. Hal itu diungkapkan Wakil Direktur Dindin Budhi, Selasa (9/8). “Sebetulnya banyak tahapan yang harus dilakukan untuk meningkatkan mutu akreditasi rumah sakit, tidak hanya ini saja karena disamping itu masih banyak ta-

hapan-tahapan yang harus dilakukan untuk tercapainya akreditasi tersebut,” ucap Dindin. Sama seperti yang pernah disampaikan Kepala Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan RSUD Cianjur, Wiwin Triyunarti, SAP .,MH. yang dimana setelah dilakukannya pelatihan simulasi kebakaran ini akan diadakan Satuan Petugas Khusus (Satgasus) di RSUD Cianjur untuk menanggulangi terjadinya kebakaran, jika sudah terjadi bisa ditanggulangi secara dini dengan tidak langsung menghubungi petugas Damkar. KE HALAMAN B7

BERITA CIANJUR/K-1

Sejumlah Masalah Berkaitan Dengan Penanggulangan Sampah

Sampah Dikelola Supaya Bernilai Ekonomis

MINIMNYA keberadaan bank sampah di setiap kelurahan menjadi sorotan utama yang dibahas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Cianjur, saat menggelar sosialisasi penanganan sampah di Aula Kelurahan Sawah Gede, Kecamatan Cianjur, Selasa (9/8). Sehingga tidak jarang, sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap hari menjadi terbuang percuma dan di biarkan menumpuk di tempat pembuangan sampah (TPS). Padahal jika dikelola dengan maksimal, sampah tersebut bisa menghasilkan nilai ekonomis.

“Pemilahan sampah memang sudah sejak lama dilakukan, hanya saja belum optimal karena keberadaan bank sampah masih minim,” ujar Kepala DKP Cianjur, Tohari Sastra. Begitu pentingnya bank sampah, DKP terus mendorong pihak kelurahan untuk menciptakannya di setiap Rukun Tetangga maupun Rukun Warga. Sehingga sampah yang dikelola bisa bernilai ekonomis. “Mulai sekarang harus dicoba untuk dipilah. Minimal program bank sampah nanti bisa dilaksanakan di setiap RW agar dikelola dengan baik,” katanya. BERITA CIANJUR/DOK

KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

BERITAJABAR RABU, 10 AGUSTUS 2016

Kabupaten/Kota Agar Percepat Pencairan Anggaran NET

Pesisir Selatan Jabar Butuh Tambahan Anggota Polair JAWA Barat bagian selatan memiliki garis pantai yang cukup panjang. Tidak hanya itu, banyak objek wisata di sepanjang pesisirnya. Tetapi, fasilitas kemanan di wilayah tersebut masih minim dan perlu ditingkatkan. Di antaranya dengan menambah personel Polisi Air (Polair) yang jumlahnya bisa dihitung jari. Terkait personel Polair di beberapa wilayah di selatan Jabar. Kapolda Jawa Barat, Irjen Bambang Waskito mengatakan, kemungkinan anggotanya akan ditambah. Tetapi hal tersebut dilihat dari segi ancamannya. “Kemungkinan ada penambahan personil Polair itu karena kami lihat dari segi ancamannya, apakah masih perlu ditambah atau tidak,” kata Irjen Bambang, seusai acara di Gedung Serba Guna Pem-

kot Tasikmalaya, Selasa (9/8/2016). Pesisir Pantai Selatan di Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya dan Garut kerap dikunjungi wisatawan. Kecelakaan laut pun sering terjadi di waktu musim liburan. Sedangkan Jumlah personel Polair pun dinilai perlu ditambah, mengingat banyaknya peristiwa kecelakaan yang terjadi. KBO Polisi Air Polres Ciamis, Aiptu Dadang mengatakan, personel Polair dari Polres Ciamis yang bertugas di wilayah Pangandaran saat ini berjumlah 19 orang termasuk kepala satuannya. “Jumlah personel sebanyak itu belum cukup, efektifnya membutuhkan sekitar 40 personel. Sampai saat ini belum ada penambahan personel Polair,” ujar Aiptu Dadang. (net/pur)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat menginstrusikan kepala daerah tingkat kabupaten/kota untuk segera mempercepat pencairan anggaran agar penyerapan anggaran menjadi lebih maksimal.

S

ekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa, telah menandatangani surat edaran tersebut dan surat itu telah didistribusikan ke setiap OPD dan kepala daerah di 27 kabupaten/kota. “Kami telah kirimkan surat edaran kepada para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan juga kepala daerah kabupaten/kota di Jawa Barat untuk mempercepat pencairan,” kata Iwa, Selasa (9/8/2016). Iwa menyebutkan, sudah menugaskan Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Barat untuk menyisir dinas mana yang anggaran besar tapi penyerapan rendah. Selama ini Provinsi Jawa Barat adalah salah satu daerah dengan anggaran mengendap paling besar kedua setelah DKI Jakarta atau total anggaran yang belum terser-

NET

apnya mencapai Rp 8 triliun lebih. Menurut Iwa di dalam surat edaran Nomor 900/37/KEU tersebut meliputi tentang tata cara pencairan belanja tidak langsung, penyampaian laporan pertanggungjawaban, penyetoran pendapatan daerah dan sisa uang persediaan APBD 2016 menekankan beberapa hal, terutama berkaitan dengan tenggat waktu pencairan.

Kemudian menyangkut batas akhir pengajuan pencairan belanja subsidi, hibah, bantuan sosial dan bantuan keuangan kepada kabupaten/ kota paling lambat diajukan pada 7 Oktober untuk anggaran murni. Sementara anggaran perubahan paling lambat 30 November. “Lalu batas akhir pengajuan surat perintah membayar uang persediaan beserta kelengkapan persyaratan untuk keperluan oprasional

BERITABANDUNG

akhir kegiatan paling lambat pada 25 November,” katanya. Bahkan, lanjut Iwa, surat edaran itu juga memerintahkan agar pekerjaan yang pelaksanaan kontraknya habis 31 Desember 2016 dapat mengajukan surat perinta membayar langsung pada 9 Desember sehingga dengan adanya surat edaran ini diharapkan penyerapan anggaran jauh lebi baik. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat

Asep Hilman menuturkan pencairan bantuan oprasional sekolah (BOS) pada pekan ini akan dicairkan. Dana BOS adalah salah satu pos anggaran di APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016 yang masih mengendap totalnya mencapai Rp1,8 triliun. “Insya Allah pada pekan-pekan BOS untuk SD dan SMP dan proses untuk SMU. Paling lambat akhir Agustus semua sudah cair,” kata dia. (net/pur)

“Berdasarkan perspektif KUHPid, dapat dipidana karena atas kelalaiannya menyebabkan hilangnya nyawa orang atau mengakibatkan orang celaka...”

Pengawasan Produk Makanan Agar Diperketat

Semua Daerah Rawan, Solusinya Butuh Kepiawaian

PENGAWASAN terhadap produk-produk yang beredar di pasaran, harus diperketat menyusul terbongkarnya produk Mi Bikini yang menggemparkan beberapa waktu lalu.

D

alam hal ini, pihak-pihak terkait seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), BBPOM, Disperindag, dan Dinkes untuk melakukan pengawasan yang sangat ketat sehingga masalah Mie Bikini tidak terulang kembali. “Supaya masalah ini tidak terulang kembali, maka seluruh stakeholder yang terkait harus memperketat pengawasan produkproduk yang ada di pasaran,” ujar Ketua Umum Himpunan Lembaga Konsumen Indonesia (HLKI) Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten, Firman Turmantara kepada wartawan, Selasa (9/8/2016). Menurutnya, memperketat pengawasan produk harus dilakukan karena banyak produksi pasaran

NET

NET

yang tidak mencantumkan label halal. Selain itu juga, ada produk yang memalsukan label halal. Ironisnya, produk-produk makanan tersebut sabgat banyak beredar di pasaran dan sangat merugikan konsumen. “Hal ini, sepertinya dibiarkan oleh instansi-instansi terkait,” ungkapnya. Dalam penilaian HLKI, instansi atau lembaga yang membiarkan label halal palsu, register halal palsu, izin peredaran/PIRT, MD,

ML palsu yang berpotensi melanggar dan membahayakan hak asasi konsumen yaitu hak atas keamanan, kenyamanan, keselamatan dan kesehatan ( jiwa) konsumen. “Berdasarkan perspektif KUHPid, dapat dipidana karena atas kelalaiannya menyebabkan hilangnya nyawa orang atau mengakibatkan orang celaka atau rusaknya kesehatan,” kata Firman. Dijelaskannya, pelanggaran juga dialamatkan kepada dinas dan lembaga yang

membiarkan produuk beredar di pasaran namun tidak berr-SNI. Produk-produk seperti helm, kompor gas satu tungku, peralatan kompor gas, tabung gas 3 kg, terigu, pupuk, biskuit, segala jenis ban (ban dalam/luar), mainan anak, alas kaki, dan produk-produk elektronik. “Jika dinas dna lembaga terkait membiarkan produk tidak ber-SNI beredar di pasaran, juga akan diancam dengan pidana,” tambahnya. Lembaga, instansi, dan

dinas yang dibentuk negara, memiliki kewajiban untuk mendlindungi konsumen. Dengan anggaran yang diambil dari APBN, lembaga, instnadi dan dinas tersebut harus melindungi keamanan, kenyamanan, kesehatan dan keselamatan rakyat. “Kalau mereka tidak menjalankan tugas itu berarti negara tidak hadir saat rakyat terancam keamanan, kenyamanan, kseleamtan dan keamanannya,” tandasnya. (net/pur)

KEPALA Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat, Irjen Bambang Waskito mengatakan, hampir semua daerah rawan akan konflik kriminal. Jadi semuanya tergantung mangemen petugas keamanannya. “Semua daerah itu rawan, jadi solusinya butuh kepiawaan petugas, jajaran pantura, polwiltabes semuanya rawan, maka harus piawai kepolisiaannya,” ungkap Jenderal Polisi Bintang dua ini. Maka dari itu, dirinya berharap, seluruh masyarakat berpikirnya harus sebagai

polisi atau memolisikan masyarakat. Dikarenakan bila sudah tertanam jiwa kepolisian maka segala bentuk tindak kriminal bakal terhindar. “Misalkan bila ada rumah masyarakat yang jendelanya terbuka, maka masyarakat yang mengetahui hal tersebut langsung memberitahu pemiliknya, maka itu merupakan kegiatan kepolisian,” tegasnya. Waskito menyampaikan, kegiatan maraton dirinya merupakan upaya untuk mengetahui dan menegaskan supaya Polisi di Jabar untuk lebih baik. (net/pur)


HALAMAN

B3

WOW!

BECEMUDA Yes or No Guys..

FULL DAY SCHOOL

“Apalah yang bisa pasti dari perasaan manusia?” Seno Gumira Ajidarma Jazz, Parfum, dan Insiden

RABU, 10 AGUSTUS 2016

GAGASAN dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, akan menyelenggarakan konsep Full Day School (sekolah sehari penuh, red) di lembaga pendidikan. Tentu akan semakin menyibukan kalangan pelajar dengan sejumlah kegiatan yang ada di sekolah betul ngak guys?.

T Vicke Mutiara Awan

Raih Cita-Cita dengan Usaha PEREMPUAN cantik yang bernama lengkap Vicke Mutiara Awan merupakan siswi kelas XI IPA 3 di SMAN 2 Cianjur. Mutia begitu sapaan akrabnya memiliki hobi menari dan menyanyi, prestasi membanggakannya, Ia mendapatkan juara ketiga dalam perlombaan Pasanggiri Jaipong Specta Decade “Aurora” seProvinsi Jawa Barat tahun 2015 guys. Tau gak sih, Mutia yang satu tahun lagi duduk di kelas XII. Sekarang ini, sedang mempersiapakan cita-cita yang ingin dicapainya untuk menjadi seorang penari profesional dan pramugari. Untuk mendukung hobinya, Ia pun disibukan mengikuti sejumlah kegiatan seperti bergabung dengan salah satu sanggar tari di Cianjur dan mengikuti ekstrakulikuler Karawitan Katumbiri di sekolahnya saat ini. Sedangkan upaya yang dilakukan Mutia untuk menjadi pramugari ia berusaha mempertahankan nilainilai di sekolah dan belajar bahasa inggris. (usi)

ILUSTRASI/NET

Indonesia Keren Banget

PADA tau gak sih, seberapa keren negeri tercinta ini? Ngomongin betapa kerennya Indonesia, kamu perlu tau hal unik di Negara ini. Pertama kita bahas mengenai makanan khasnya, rendang berasal dari Padang, Sumatra Barat. Kedua hewan purba yang ada di Indonesia yaitu komodo merupakan kadal terbesar yang ada di dunia dan salah satu hewan tertua. Ketiga hutan di Indonesia tersebar di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papu. Sehingga keanekaragaman flora dan fauna­ nya bermacam-macam lho. Ke­ empat kopi termahal, kopi luwak didapat dari buah kopi yang dimakan oleh hewan bernama luwak. Kelima Indonesia memiliki kepulauan terbesar, dengan jumlah pulau mencapai 17 ribu lebih pulau. Dimana 9 ribuan pulau belum diberi nama dan 6 ribu pulau tidak berpeng­huni. Keenam pantai Plengkung, atau biasanya disebut G Land karena bentuk ombaknya yang menyerupai huruf G tinggi ombak antara 4-6 meter dan panjangnya 2 km. Ketujuh Negara api ada lebih dari 400 gunung berapi, 130 diantaranya gunung berapi yang masih aktif. Kedelapan jumlah umat Islam di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia sekitar 85 persen dari total penduduk Indonesia. (usi)

erkait hal itu, sejumlah pelajar di Cianjur memiliki tanggapan yang menganggap setuju dengan syarat me­nginginkan kegiatan pembelajaran yang menenangkan, kreatif, inovatif sehingga tidak menimbulkan kejenuhan karena seluruh waktu yang dimiliki pelajar akan dihabiskan di sekolah dan sedikit waktu yang dimiliki di rumah. Adapun kalangan yang meolak itu karena mengaku lelah jika harus sepanjang hari ada di sekolah. Seperti yang diungkapkan Siswa Kelas IX SMPN 3 Cianjur, Nadia Antonio mengatakan, sangat setuju adanya program dari Mendikbud untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dari pagi hingga sore hari. Dengan berbagai kegiatan positif yang diadakan disekolah tentu akan meminialisir terjadinya prilaku menyimpang dikalangan pelajar yang bisa meresahkan masyarakat. “Indonesia yang perlu memiliki penerus bangsa yang baik, jujur dan memiliki wawasan yang cukup luas jadi saya setuju program itu, berarti guru akan mengoptimalkan pembinaannya terhadap siswa,” ujarnya kepada “BC”, Selasa, (9/7). Nadia meyakini, jika pelajar memiliki wawasan luas yang didapat di sekolah bisa membantunya di masa depan nanti. Terlebih di era global sekarang ini, karena pengawasan orang tua yang kurang membuat waktu pelajar dihabiskan di lingkungan sekitar. “Iya kan kalau waktunya dihabiskan di sekolah, pelajar bisa di awasi langsung oleh guru tidak berkeliaran dengan mengikuti kegiatan-ke­giatan negative misalnya nongkrong di jalan raya dan lainnya,” terangnya. Sementar itu, di sisi lain ada pula yang menolak karena me­ ngaku lelah hingga akan membuatnya stres dan tidak mampu menyerap pelajaran. Ia menilai, baik­nya program tersebut akan diselenggarakan dalam bentuk apa, harus jelas dulu. Akan diadakan kegiatan dalam bentuk ekstrakulikuler atau dalam kegiatan belajar mengajar jangan sampai membuat jenuh siswa bahkan membuat siswa sakit.

“Enggak setuju karena waktu belajar terlalu lama juga tidak efektif. kan butuh istirahat dan jeda waktu. Tidak ada waktu untuk bermain malah jadi jenuh di sekolah,” ucap Suci Siswa Kelas VII, SMPN 2 Cianjur. Bahkan sekarang saja diakui Suci, de­ngan menggunakan kurikulum 2013 kegiatan belajar mengajar dilakukan dari pagi hingga sore hari. Kalau memang ditambah dengan program Full Day School bisa diartikan selama satu hari penuh kegiatan dilakukan di ­sekolah. “Kaji kembali jangan memberatkan kita sebagai kalangan pelajar. pelajar juga kan butuh istirahat dan waktu luang bersama keluarga dan teman-teman,” harapnya. (usi)

Indonesia yang perlu memiliki penerus bangsa yang baik, jujur dan memiliki wawasan yang cukup luas jadi saya setuju program itu, berarti guru akan mengoptimalkan pembinaannya terhadap siswa.”

Putri Adinda Salsabila ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: BERITACIANJUR/CR5

WAWASAN LINGKUNGAN SMP Negeri 3 Cianjur

Menjaga Rasa Cinta Pada Lingkungan Dimulai Dari Hal Kecil BERBICARA mengenai lingkungan hidup, sudah kita ketahui saat ini lingkungan tak seperti dulu. Pasalnya, kerusakan lingkungan hidup saat ini terjadi tak terlepas dari ulah dan kebiasaan manusia guys. Nah, dengan hal itu sebagai generasi muda tugas kita adalah memberikan tanggung jawab yang benar untuk ditanamkan dalam diri generasi muda sekarang khususnya dikalangan pelajar. Dengan mengemban untuk menjaga dan merawat alam agar tetap bersih dan nyaman. Seperti yang dilakukan SMP Negeri 3 Cianjur, mendukung program Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dalam menyelipkan mata pelajaran wawasan lingkungan hidup di lingkungan sekolah. “Untuk mendukung gerakan tersebut, pihak sekolah memberikan jadwal oprasi

BERITA CIANJUR/SUSI SUSILAWATI

sikan siswanya untuk membuang MENJAGA - Seorang guru sedang mengintruk ya tetap bersih dan rapih. ngann lingku ga menja agar sampah pada tempatnya

sampah (memungut smpah, red), lomba kebersihan setiap hari senin, menanam sejumlah tumbuhan obat-obatan dan lainnya yang langsung diberikan nama jenis tumbuhannya,”

ujar Waka Humas Asep Wila­ heryawan kepada “BC”. Sambung Asep, untuk me­ numbuhkan rasa cinta pelajar dihimbau dan diberikansosia­ lisasi untuk peduli terhadap

lingkungan dari hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak mencorat-coret tembok, meja, kursi dan lainnya, tidak merusak fasilitas sekolah seperti tanaman dan lainnya. “Iya berawal dari piloting project hingga menjadi program

berkelanjutan sekolah. Terus berupaya menumbuhkan motivasi pelajarnya, menjungjung konsep sekolah hijau dengan tujuan menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan ini mampu dibawa hingga dikehidupan sehari-hari,” tandasnya. (usi)


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT RABU, 10 AGUSTUS 2016

Terapi Aneh Hilangkan Stress

Kimberly Ryder Galau Hubungan Jarak Jauh SETELAH merampungkan sekolah diplomanya beberapa waktu lalu, Kimberly Ryder berencana pulang kampung lagi ke London, Inggris. Pemain film Chika ini rupanya ingin melanjutkan studi strata duanya. “Aku pengin balik ke Inggris, lanjutkan S2, yang baik-baik saja sekolahnya. Kemarin kan diploma cuma satu tahun, terus sekarang mau lanjutkan S2,” ucap Kimberly Ryder di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Selain mengorbankan karier yang tengah bersinar, demi pendidikan Kimberly Ryder juga harus rela jauh dari kekasih barunya Edward Akbar. Meski dirasa berat, Kimberly Ryder mengaku siap menjalani hubungan jarak jauh alias long distance relationship (LDR) “Iya nih LDR kayaknya berat. Antara siap enggak siap, siapa sih yang kuat (LDR)? Tapi harus dijalani saja gimana nantinya,” artis 23 tahun ini mengungkapkan. Melihat banyaknya risiko pacaran jarak jauh, Kimberly Ryder dan kekasih sepakat membuat beberapa komitmen.? Hal itu dilakukan demi mempertahankan hubungan cinta mereka. “Ya komitmennya pokoknya harus kuat. Kata dia, saling sayang, menolong berkomitmen. Kami saling saja pokoknya, saling menemani hidup satu sama lain. Dia juga support kuliahku,” artis berdarah Inggris-BugisMinangkabau ini mengakhiri. (net/yhi)

KEBANYAKAN semua manusia pasti pernah dilanda perasaan stres, ini bukan stress yang bisa dikatakan gila. Stres ini lebih kedalam artian manusia yang terlalu tertekan, baik dari segi pekerjaan, tugas sekolah, atau pun beban pikiran lainnya.

S

tres adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat. Stres tidak selalu buruk, walaupun biasanya dibahas dalam konteks negatif, karena stres memiliki nilai positif ketika menjadi peluang saat menawarkan potensi hasil. Saat ini ada beberapa terapi untuk menghilangkan stress tersebut. Meski terapi yang dilakukan cukup aneh, namun banyak orang percaya, terapi ini bisa dengan cepat menyembuhkan stress. Bedah vampir, terapi lintah, kotoran burung, dan pijat wajah dengan plasenta sudah menjadi masa lalu. Jika Anda merasa terapiterapi tersebut sudah cukup aneh, kini justru semakin banyak teknik terapi yang lebih mencengangkan. I n d i a Times me­

rangkum terapi-terapi aneh untuk melepas stres yang terkenal dari seluruh dunia. > Pijat Gajah Ternyata diinjak gajah adalah salah satu cara terbaik untuk menghilangkan stres. Setidaknya hal itu dipercayai oleh sejumlah orang di Taiwan. Di provinsi Chang Mai, gajah Asia berbobot hingga 5,5 ton diajarkan untuk bisa memijat dengan menggunakan belalai dan kaki. Saat ini, praktik tersebut sudah dilarang karena bisa membahayakan spesies gajah yang hampir punah. > Spa Kaktus Ketika berada di Meksiko, lakukan apa yang dilakukan orang Meksiko. Nopal atau kaktus ternyata digunakan o r a n g Mek-

siko untuk pijat dan terapi spa. Dalam terapi itu, duriduri dicabut sebelum batang kaktus dipanaskan dalam air. Setelah itu, batang kaktus dipotong dan cairan kental di dalamnya dioleskan ke kulit. Terapi ini bisa membuat penggunanya merasa terhidrasi dan terobati dari kulit terbakar. Pengguna spa kaktus juga tidak perlu membilas diri karena cairan kaktus tidak menempel di tubuh. > Bekam Api Lupakan bekam tradisional. Kini sudah zamannya bekam api menyebar menjadi tren. Terapi ini menggunakan bola kapas yang terbakar dan dicemplungkan dalam gelas berisi alkohol. Gelas itu lantas digerakkan di seluruh tubuh. Meski sudah banyak spa yang mempraktikkan bekam api, spa di Beijing membuatnya menjadi lebih ekstrim. Te r a p i s

meletakkan 40 gelas bambu dan meninggalkannya selama 20 menit. Terapi itu bisa membakar kulit, membuat iritasi, dan bahkan meninggalkan jejak lingkaran hitam. Tapi, siapa peduli jika itu bisa menghilangkan nyeri dan menyembuhkan. > Pijat Golok Turis di Taiwan kini meramaikan panti pijat dengan terapis yang sudah dilatih untuk menumbuk mereka dengan golok dan pisau. Meski menggunakan alat yang tajam terapi itu tidak menimbulkan darah. Tradisi Cina kuno ini disebut bisa melancarkan aliran darah dan membuang racun. Setiap sesi berlangsung sekitar 20 hingga 30 menit. > Pijat Mi Spa di Jepang membawa manfaat mi untuk menimbulkan kenyamanan. Anda bisa berendam dalam bak yang diisi dengan mi lengkap ­dengan kuah k a l d u ny a .

Cairan tersebut diisi dengan kolagen yang bisa memperbarui sel kulit. > Mandi Suara Musik bisa menyembuhkan. Lalu, mengapa tidak mencoba mandi dengan suara di California? Sebuah bangunan di tengah gurun California menyediakan terapi dengan kekuatan suara dan hal ini sudah menjadi fenomena global. Tak perlu ada pemijat yang menarik-narik sendi. Yang perlu Anda lakukan hanya berbaring di lantai dan menghadap ke ruangan berbentuk kubah. Gelombang suara yang dihasilkan oleh mangkuk kristal quartz dapat mengembalikan energi dan menghilangkan stres. (net/ Yadi Haryadi)

Kimberly Ryder

Tubuh Ariel Tatum Terpapar Sinar Matahari

Makan Serangga Ternyata Bermanfaat

NET

SELAIN Selasa (24/5) personel Super Junior, Kangin, diperiksa polisi karena menyetir sambil mabuk. Karena berada di bawah pengaruh alkohol, dia menabrak sebuah lampu jalan di kawasan Gangnam, Seoul, Korea Selatan. Begini kronologinya. terkenal karena piawai berakting, Ariel Tatum pun terkenal karena keseksiannya. Wanita berusia 19 tahun tersebut, kerap sekali menampilkan tubuh seksinya di akun media sosial pribadinya. Hal itu pun, kembali ditunjukkan oleh Ariel Tatum. Melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya belum lama ini, Ariel Tatum mengunggah sebuah foto selfie dirinya yang tengah terkena paparan sinar matahari. Dalam foto yang mendapatkan likes sebanyak 55 ribu itu, menunjukkan keseksian Ariel Tatum yang terlihat mengenakan pakaian seksi. Tak jelas apakah yang dikenakan swim suit one piece. Atau semacam tank top atau baju bahu setali. Yang pasti pose pesinetron yang juga penyanyi ini tamba sensual dengan lipstik yang menghiasi bibir seksinya. Dengan menuliskan keterangan foto, “and then he said go on, baby, let the warm glow of the sun kiss life’s hurts away.. Let it all go away..” Foto selfie Ariel Tatum yang ia ambil ketika dirinya berlibur ke Cala Conta, Ibiza, Spanyol tersebut, langsung banyak dikomentari oleh netizen. Seperti salah satu netizen menuliskan, “cantik banget sih kak @arieltatum.” Atau, akun lain berkomentar, “georgeous girls.” Dan, akun salah satu akun menuliskan, “cantik mb ariel...” Tetapi, perubahan yang terjadi pada Ariel Tatum tidak semua disambut baik oleh netizen. Beberapa netizen justru lebih menyukai penampilan Ariel Tatum yang dahulu. “You are changed girl :( , suka kamu yg dlu,” tulis akun @ bangramos. Dan, akun lain menulis, “ko makin sering memperlihatkan dada nya yah makin kesini @arieltatum sayang sekali.” (net/yhi)

Menurut laporan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB atau FAO, sekitar 2 juta orang di seluruh dunia memakan serangga sebagai makanan tradisional mereka. Hal ini disebut sebagai entomofagi, yaitu mengonsumsi serangga sebagai makanan. Kumbang adalah jenis serangga yang paling sering dikonsumsi. Selain itu, ada juga ulat, lebah, tawon, semut, belalang dan jangkrik. Secara keseluruhan, ada sekitar 1.900 spesies serangga yang dapat dimakan. Praktik entomofagi adalah hal yang biasa di berbagai belahan dunia, seperti Tiongkok, Afrika, Asia, Australia, Selandia Baru, dan sebagian daerah Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Ternyata, selain hanya menjadi sekedar makanan tradisional, mengonsumsi serangga memiliki banyak keuntungan. Dilansir dari situs medicalnewstoday.com, berikut adalah beberapa keuntungan mengonsumsi daging serangga. > Melawan obesitas Serangga dianggap sebagai makanan penuh nutrisi. Hampir seluruh serangga kaya akan protein, lemak sehat, zat besi dan kalsium serta rendah karbohidrat. Ternyata, penulis dari laporan FAO mengklaim bahwa serangga sama bergizinya dengan daging yang biasa dikonsumsi, seper­ti daging sapi. Contohnya, dalam setiap 100

NET

gram jangkrik mengandung 121 kalori, 12,9 gram protein, 5,5 gram lemak dan 5,1 gram karbohidrat. Se­ dangkan dalam 100 gram daging sapi giling mengandung lebih banyak protein dan lebih banyak

lemak. Kandungan lemak yang rendah inilah yang menajdi dasar peneliti untuk menyimpulkan bahwa entomofagi bisa menjadi cara efektif untuk melawan obesitas.

sampai pengurangan berat badan,tapi juga dapat mencegah malnutrisi. Menurut UNICEF, hampir seluruh kematian balita di seluruh dunia adalah akibat dari malnutrisi, yang kebanyakan terjadi di Asia dan Afrika. Selain sebagai sumber lemak tak jenuh dan protein yang baik, serangga juga dapat ditemukan dimana saja. Ini berarti, serangga dapat dengan mudah diperoleh, murah dan dapat mencegah malnutrisi yang biasa terjadi di negara berkembang.

> Mencegah malnutrisi Manfaat mengonsumsi serangga tidak berhenti

> Memenuhi kebutuhan makanan manusia yang semakin meningkat

FAO mengatakan b ­ ahwa entomofagi juga menawarkan solusi untuk kekurangan makanan yang akan terjadi akibat peningkatan jumlah pupulasi manusia di seluruh dunia. Menurut Bank Dunia, populasi manusia secara global akan meningkat menjadi 9 miliar pada tahun 2050. Hal ini memaksa kita untuk memproduksi sekitar 50% lebih banyak makanan untuk tambahan 2 miliar orang. Dengan perubahan iklim yang terjadi, kemungkinan hasil tani akan berkurang sekitar 25% . FAO menyatakan bahwa entomofagi adalah solusi yang paling tepat untuk itu. (net/yhi)


Klik! beritacianjur.com

RABU, 10 AGUSTUS 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

PUNGGAWA BIRU

Agung Berharap Kembali Dapat Kesempatan Main BANDUNG-M. Agung Pribadi tetap berharap kembali mendapat kesempatan bermain pada pertandingan Persib mendatang. Sebab, ia sadar debutnya pada TSC 2016 belum lah memuaskan. Pemain bernomor punggung 13 ini mengaku, penampilan 45 menit babak pertama pada pertandingan menghadapi Perseru Serui di Stadion Marora, Sabtu 6 Agustus kemarin itu masih perlu banyak pembenahan. “Tentu harapannya kembali dapat kepercayaan. Perbaikan atau evaluasi dari pelatih harus saya perbaiki pada sesi latihan,” kata Agung, Senin (8/08). Pemain asli Bandung ini mengaku ia sempat gugup dan butuh waktu adaptasi karena lama tak tampil di lapanga n . Apal a g i langsung menj a d i starter d a n h a rus benar benar menjadi

tumpuan skuat Persib untuk bisa meraih hasil positif di kandang lawan. “Sebagai pemain kita akan bekerja lebih keras lagi dalam menjalankan intruksi pelatih. Semoga, ke depan bisa lebih baik lagi, dan saya akan tetap berusaha jika kesempatan itu terus diberikan kepada saya untuk bisa lebih lama bermain,” katanya. Agung juga menegaskan bahwa semangatnya untuk merebut tempat utama di Persib belum luntur. Meskipun ia tak mau ambil pusing dengan rotasi dan perebutan posisi bek kanan yang saat ini dihuni beberapa rekan terbaiknya. Rencana akan dikembalikannya Rudolof Yanto Basna sebagai bek tengah, tidak lantas menjadikan Agung berleha-leha karena ada celah di posisi bek kanan. Pemain binaan Djadjang sejak junior ini menilai posisi bek kanan tetap diperebutkan dengan sengit oleh pemain lain, seperti Jajang Sukmara dan Dias Angga Putra. (net/yhi)

M. Agung Pribadi

Atep Bertekad Sapu Bersih di Laga Sisa B ANDUNG-Kapten Persib, Atep, akan berjuang semaksimal mungkin pada tiga laga sisa putaran pertama TSC 2016. Target sapu bersih mulai ditanamkan pada rekan-rekannya di pertandingan melawan Barito Putera, PS. TNI dan Arema Cronus. Dari ketiga laga tersebut, dua pertandingan adalah laga kandang menghadapi Barito Putera dan Arema Cronus. Sementara, menghadapi PS. TNI tetap terhitung laga tandang, karena bakal dimainkan di Bogor. “Tiga laga sisa adalah kandang semua, karena PS. TNI bermain di Jabar juga stadionnya. Ini adalah keuntungan seharusnya buat kita, dan tentu akan kita maksimalkan untuk menyapu bersih dengan dukungan dari Bobotoh,” kata Atep, Senin (8/08). Atep percaya teman-temannya pun akan punya pikiran yang sama dengannya. Apalagi, tim pu-

nya keinginan mendekati pemuncak klasemen sementara yang dipegang oleh Arema dan Madura United. Motivasi pemain pun akan berlipat untuk meraih target dari manajemen: finish empat besar. Pemain bernomor punggung 7 ini mengakui kalau pemain merasakan kelelahan karena perjalanan ke Serui. Belum lagi pulangnya juga sempat terhambat karena kendala cuaca dan harus menginap semalam di Biak. Namun, itu semua menurutnya bukan alasan untuk tampil melempem saat melawan Barito Putera yang hanya menyisakan waktu persiapan kurang dari satu minggu. “Bagusnya kita main (lawan Barito Putra) di kandang. Pasti terasa lelah. Tapi kita main di kandang akan berbeda, tiga poin wajib kita amankan,” ungkap Atep. (net/yhi)

Atep

Konsentrasi Tim Mulai Terganggu

KESULITAN pulang ke Bandung karena tidak dapat tiket pulang dari Biak ke Jakarta, Persib Bandung mempunyai masalah lain di depan mata. Karena Maung Bandung terusir dari Kota Kembang lantaran Stadion Si Jalak Harupat dan Gelora Bandung Lautan Api disiapkan untuk PON XIX.

B

agi sang pelatih, Djadjang Nurdjaman, kondisi tersebut cukup membuat konsentrasi pasukannya semakin buyar. Karena pikiran mereka kini semakin terganggu dengan banyaknya masalah, mulai dari banyaknya hambatan untuk bisa pulang ke Bandung usai menjalani partai tandang ke Serui. “Persiapan kita sangat tidak ideal, apalagi di Bandung juga belum ada lapangan, ini mengganggu konsentrasi pemain,” kata Djadjang saat di-

hubungi. Kondisi psikis Hariono dan kawan-kawan memang sedang dalam kondisi yang tidak ideal. Sebelumnya Persib baru saja menelan kekalahan dari Perseru Serui dengan skor 1-0 dengan beberapa keputusan aneh dari wasit yang membuat permainan sangat terganggu. Kini mereka harus menunda perjumpaan dengan keluarga karena tidak mendapat penerbangan. Kebugaran mereka juga masih belum kembali ke level yang ideal pasca bertanding dan masih harus melakukan perjalanan

panjang. “Jadi double masalah yang dihadapi, masalah mental dan fisik. Perjalanan seperti ini banyak pemain terganggu. Lelah dan jelas ini memerlukan rehabilitasi untuk pemain. Kondisi fisik menurun, taktik juga,” ucap Djadjang. Selain itu Persib juga tidak punya banyak waktu untuk beristirahat saat tiba di Bandung. Karena Maung Bandung sudah ditunggu oleh Barito Putra di pekan ke15 TSC 2016. Di mata Janur, Laskar Antasari memang punya kekuatan yang mumpuni dengan materi pemain yang tangguh. Meski mereka baru saja dibantai oleh Pusamania Boreo FC dengan skor 4-1. “Lihat lawan juga, Barito juga walau mereka baru kalah tapi kita tidak bisa dianggap enteng mereka,” tambahnya. Selain itu, permasalahan lisensi kepelatihan Djadjang Nurdjaman saat ini juga mulai mengancam, Komisaris PT Persib Ban-

dung Bermartabat (PT PBB) Zainuri Hasyim memberi sinyal untuk mengkondisikan tim Persib mengarungi kompetisi di putaran dua seperti Piala AFC Cup 2015 lalu. Dimana posisi Djanur ditempatkan bukan sebagai pelatih kepala karena statusnya yang masih berlisensi B AFC. Kondisi demikian membuat Persib harus kembali merekrut pelatih yang berlisensi A AFC. Emral Abus eks pelatih Persib yang menangani Maung Bandung di gelaran kualifikasi Liga Champions Asia dan AFC Cup 2015 masuk radar menjadi kandidat. Kendati demikian sejauh ini Zainuri masih belum mau memastikan. “Mungkin seperti kemarin mengkondisikan sama kaya di AFC (Cup) juga bisa. Ya, ada kemungkinan seperti itu di AFC bisa aja. Tapi bukan harus dia (Emral), yang lain juga bisa,” ungkap Zainuri saat dihubungi wartawan.

NET

Lebih lanjut dirinya akan berdiskusi dengan jajaran petinggi PT PBB dan berpikir untuk menentukan nasib Djanur di putaran kedua TSC. Segala pertimbangan harus dipikirkan untuk kebaikan internal skuat Pangeran Biru. “Ya itu nanti kita pikirkan, masalah aturan dari Menpora seperti itu ya kita pikirkan lagi, ini sementara kan bukan Persib saja yang pelatihnya mengundurkan diri, ada tim lain yang kondisinya sama kaya Pak Jajang,” ujar Zainuri. Diketahui sebelumnya, menurut Regulasi Indonesia Soccer Championship dan disetujui Menpora, pelatih kepala setiap 16 kontestan turnamen jangka panjang tertinggi, mengharuskan pelatih kepala memiliki lisensi A AFC atau setingkat. Hal tersebut tercantum dalam regulasi ISC pasal 37 tentang Dokummen Pendaftaran Ofisial. (net/Yadi Haryadi)

Ciamis dan Bogor Jadi Alternatif Home Base BANDUNG-Manajemen klub Persib Bandung, hingga Senin (8/8) sore belum mendapatkan sinyal mengenai tempat dilaksanakannya pertandingan kandang melawan Barito Putra dalam pekan ke-15 gelaran TSC A 2016, pada hari Sabtu (13/8). Dikatakan ketua Harian PB PON Iwa Karniwa, dengan digunakannya Stadion Si Jalak Harupat dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) untuk persiapan PON bukan berarti mereka menutup akses Persib dalam menggelar laga kandang selama bergulirnya turnamen TSC. Persib diberi dua pilihan tempat untuk menggelar pertandingan lanjutan kompetisi itu, yaitu di Ciamis atau di Bogor. Seperti diketahui, Persib memiliki 3 laga kandang dalam rentang waktu hingga 17 September 2016, yaitu melawan Barito Putra (13 Agustus 2016), Arema Cronus (27 Agustus 2016) dan pada putaran kedua, Persib akan berhadapan dengan Pusamania Borneo FC (3 September 2016). Iwa menuturkan, rencana Persib bermain di Stadion

GBLA atau si Jalak Harupat dipastikan tidak akan bisa dilakukan karena kedua tempat ini tengah direnovasi untuk PON 2016. Pihaknya tidak ingin terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan jika venue yang dipersiapkan untuk PON tersebut digunakan sebelum waktunya atau sebelum pertandingan PON. “Ini dalam perbaikan, kalau sudah selesai bisa dimungkingkan di kedua tempat tersebut. Tapi ini tengah diperbaiki untuk venue PON, jadi jangan sampai ada masalah,” katanya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin 8 Agustus 2016. Meski begitu, Iwa me-

nilai peluang Persib untuk bermain kandang yang ada di Jawa Barat. Dia menunjuk ada dua tempat yang bisa dipakai untuk berlaga karena sudah memenuhi persyaratan NET pertandingan sepak bola yaitu Satdion Galuh Ciamis Serta Pakansari Bogor. “Bisa di Ciamis (Stadion Galuh) atau Cibinong Kabupaten Bogor (Stadion Pakansari). Di Ciamis itu yang milik PSGC sudah dipakai pertandingan divisi utama juga,” tuturnya. Menurut dia, jika Persib hendak bermain di kedua tempat itu, ia yakin akan diberi kemudahan terutama dari kepala daerah bersangkutan. “Untuk Persib pasti mereka welcome.

Apalagi Ciamis pasti membeludak, teknisnya bagaimana itu tinggal dikoordinasikan dengan bupatinya saja,” katanya. Iwa mengaku, Persib tak mesti harus bertanding di Kota Bandung atau Kabupaten Bandung saja. Ini karena tim tersebut sudah menjadi kebanggaan Jawa Barat. “Ciamis dan Bogor sama bobotoh Persib juga,” ucap dia sambil tersenyum. Sementara itu, Zaenuri Hasyim selaku Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) memberikan kabar jika Stadion Pakansari Cibinong Bogor menjadi satu-satunya pilihan tim Maung Bandung. Kendati

begitu, permintaan pihaknya masih belum disetujui oleh Bupati Bogor Nurhayanti. “Tadi Irfan (Suyadireja sebagai media officer Persib) sama Bram (Rachman sebagai General Coordinator laga kandang Persib) lagi ke Bogor, meminta kalau bisa main di sana di Cibinong yang dipakai PS TNI (Stadion Pakansari) tinggal kita nunggu (izin) dari Bupatinya,” kabar komisaris PT PBB, Zaenuri Hasyim ketika dihubungi. Zaenuri menerangkan bahwa pihaknya sudah membuat surat resmi kepada Nurhayanti. Dirinya tinggal menunggu kepastian izin dari orang nomor satu di Bogor tersebut apakah bersedia berbagi venue kandang bersama klub yang memakai stadion tersebut, yaitu PS TNI. “Kita sudah bikin surat ke bupatinya, tinggal bupatinya bersedia ngizinin atau enggak? Karena kaitannya (stadion GBLA dan Jalak Harupat) masih dipakai PON (Pekan Olahraga Nasional) itu kan. Karena PS TNI juga sama di sana (Pakansari),” ungkapnya. (net/yhi)


HALAMAN

B6

BISNISLINE

Jangan mencari-cari kesalahan, temukanlah solusi. Siapa saja bisa mengeluh.” Henry Ford Pendiri Ford Motor Company

RABU, 10 AGUSTUS 2016

Pemda Harus Miliki Anggaran Pengendalian Harga PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menekankan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menjaga tingkat inflasi. Sebab, inflasi yang tinggi akan menggerus daya beli masyarakat.

J

okowi tidak ingin pemerintah ha­ nya mengejar laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi tanpa mem­ perhatikan tingkat inflasi. “Ka­ lau pertumbuhan ekonomi tinggi, tapi inflasi lebih tinggi. Berarti ada tekor di situ,” kata Jokowi, belum lama ini. Jokowi menceritakan, tingkat inflasi di Indonesia sering lebih tinggi dibanding tingkat pertumbuhan ekonomi. Pernah, kata Jokowi, angka pertumbuhan ekonomi mencapai 6 persen, tapi inflasinya 8,53 persen. Tapi, pernah juga inflasinya lebih rendah yakni 3,53 persen, sedangkan per­ tumbuhan ekonomi 4,9 persen. “Mau pilih mana? Pertumbuhan ekonomi tinggi tapi inflasi lebih tinggi? Itu sama saja kita punya uang tapi kalau mau beli sesuatu mahal,” katanya. Untuk mengendalikan harga, kata Joko­ wi, pemda disarankan memiliki anggaran pengendalian harga. Jadi, begitu ada gejolak harga, bisa langsung intervensi. Kata Joko­ wi, upaya pengendalian harga sudah berja­ lan cukup baik di beberapa daerah. Jokowi mencontohkan, DKI Jakarta mampu meng­ intervensi harga daging yang di pasaran di jual Rp 110 ribu - Rp 120 ribu per kg, di jual

menjadi Rp 39 ribu. “Ada subsidi ber­ arti di situ. Saya kira daerah lain bisa melakukan itu,” ujarnya. Selain anggaran pengenda­ lian harga, upaya menjaga inflasi juga bisa dilakukan dengan hal-hal yang su­ dah biasa dilakukan seper­ ti menggelar pasar murah. Jokowi juga meminta ke­ pada Pemda, Polres, Kejak­ saaan di setiap daerah untuk rutin mengecek gudang-gu­ dang penyimpanan bahan pokok. “Cek setiap dua ming­ gu sekali. Apakah menumpuk atau tidak,” kata Jokowi. Jokowi ingin agar tidak ada yang mempermainkan stok pangan. Kalau stok terlalu melimpah, pemda dan harus bisa memerin­ tahkan agar stok tersebut segera dikeluarkan dan didistribusikan kepada masyarakat. Namun jika stok kurang harus ditam­ bah. (net/pur)

Joko Widodo Presiden Indonesia

ILUSTRASI/NET

Pemangkasan Anggaran Untuk Belanja tak Terserap MENTERI Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Bam­ bang Brodjonegoro me­ ngatakan, pemerintah su­ dah mempertimbangkan dengan matang keputusan pemangkasan anggaran belanja. Bambang mengata­ kan, pemangkasan angga­ ran dilakukan secara self blocking. Maksudnya, pemangkasan dilakukan sesuai usulan dari setiap kementerian dan lemba­ ga (K/L). K/L sebelumnya sudah diminta menyisir belanja mana saja yang ki­ ra-kira tidak bisa terserap. “Jadi, fokus pada belanja yang tidak terserap,” kata Bambang di Jakarta, Se­ lasa (9/8). Bambang menga­ takan, anggaran be­ lanja K/L biasanya memang tidak bisa terserap 100 per­ sen. Tahun lalu saja, anggaran yang tidak terserap mencapai 12 persen. Jadi, kata dia, K/L diminta tidak mengeksekusi rencana belanja atau lelang pro­ yek yang kira-kira ti­ dak bisa tereali­ sasi.“Seperti di PU, bisa

melakukan penghema­ tan dari proses lelang,” ­ujarnya. Ditegaskan Bambang, pemangkasan anggatan tidak menyasar belanja prioritas. Belanja priori­ tas itu seperti belanja per­ baikan pemerataan pem­ bangunan seperti bantuan sosial, infrastruktur dasar pedesaan dan kota. Kemudian juga angga­ ran untuk kepariwisataan. “Infrastruktur untuk per­ baiki daerah tujuan wisata itu juga prioritas belanja yang semestinya tidak ter­ ganggu,” kata Bambang. (net/pur)

Pemerintah Andalkan Dana APBD PEMERINTAH optimistis target pertumbuhan eko­ nomi sebesar 5,2 persen pada tahun ini dapat tercapai. Tar­ get tersebut bisa dicapai lan­ taran ekonomi pada semes­ ter I 2016 cukup baik karena mampu tumbuh 5,04 persen. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan ekonomi 5,36 persen pada semester II un­ tuk mencapai target per­ tumbuhan. “Pertumbuhan ekonomi semester II pasti lebih tinggi (dari semester I). Sehingga, proyeksi pertum­ buhan masih sesuai target 5,2 persen dalam APBN-P 2016,” kata Bambang di kantornya, Selasa (9/8). Bambang menjelaskan, pertumbuhan ekonomi pada semester kedua akan lebih baik seiring meningkatnya

Kalau danadana milik daerah bisa dibelanjakan, pasti akan sangat mendorong pertumbuhan.” ILUSTRASI/NET

serapan belanja pemerintah pusat dan daerah. Apalagi, kata Bambang, saat ini ma­ sih banyak dana milik pe­ merintah daerah yang me­ nganggur di bank. Berdasarkan data Ke­ menterian Keuangan, dana

APBD yang masih mengen­ dap di bank per Juni 2016 mencapai Rp 213 triliun. “Kalau dana-dana milik daerah bisa dibelanjakan, pasti akan sangat mendo­ rong pertumbuhan,” kata Bambang.

Bambang mengatakan, belanja pemerintah menjadi andalan untuk menggenjot pertumbuhan. Sebab, eko­ nomi Indonesia masih belum bisa bergantung pada ekspor lantaran belum membaiknya harga komoditas.

Selain itu, perekono­ mian negara-negara yang menjadi mitra dagang juga masih stagnan. “Kemarin itu pertumbuhan (kuartal II) 5,18 persen, tapi tetap ekspor negatif. Sekarang susah mendorong ekspor,” ujar dia. (net/pur)

Akuisisi PGE akan Matikan Pengembangan Panas Bumi

Bambang Brodjonegoro

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas

WACANA akuisisi PT Pertamina Geo­thermal Energy (PGE), anak usa­ ha PT Pertamina (Persero) di bisnis panas bumi, oleh PT PLN (Persero) berpotensi mematikan pengemba­ ngan energi baru terbarukan, khusus­ nya di sektor panas bumi. “Kita sudah susah payah mengem­ bangkan panas bumi. Kalau benar-be­ nar terealisasi, akan mematikan itu se­ mua,” kata Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia Abadi Purnomo saat berbic­ ara pada diskusi “Percepatan Pengem­ bangan Energi Panas Bumi untuk Mendukung Realisasi Proyek 35 Ribu Megawatt” di Jakarta, Selasa (9/8). Menurut Abadi, sebagai suatu pe­ rusahaan yang memiliki portofolio, tentunya akan memilih sektor yang memberikan margin yang lebih besar. Dengan memiliki pembangkit listrik yang lengkap, mulai dari Pembangkit

ILUSTRASI/NET

Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembang­ kit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU), hingga Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), PLN bisa jadi akan menghentikan pembangkit yang memberikan margin yang rendah. “Kalau melihat dari sisi margin, tentu saya akan lebih cenderung menghidupkan yang murah. Yang mahal dihentikan. Ini pola pikir ka­ lau ada portofolio yang lengkap,” ungkap dia. Abadi mengungkapkan panas bumi mempunyai reservoir. Jika satu dimatikan, seluruh sistemnya akan mati semua. Begitu dimatikan, akan butuh waktu dan biaya untuk meng­ hidupkan kembali. “Jika dimatikan, hilang dong investasinya. Jadi per­ lu keilmuan reservoir, bisa memang sewa orang, tapi itu menambah biaya lagi,” kata dia.(net/pur)


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 RABU, 10 AGUSTUS 2016

Pengembang Proyek Kurang Perhatikan Lingkungan Disayangkan Banyak Pihak HAURWANGI-Pengerjaan proyek bangunan gedung Sistem Resi Gudang (SRG) senilai Rp. 3,7 milyar dikeluhkan banyak kalangan. Lantaran sikap pengembang yang tidak komunikatif dengan lingkungan setempat. Lokasi proyek berada di belakang Kantor Kecamatan Haurwangi, yang dikerjakan PT. Putra Kujang Semesta dari Cianjur. Proyek pembangunan SRG tersebut, menggunakan DAK senilai Rp.3,7 milyar. Saat melaksanakan pembangunan pihak pengembang kurang proaktif. Lantaran pagar tembok didepan Kantor kecamatan dan bongkar empat papan nama PKK, Darmawanita, PPAT dan papan nama Korpri dibongkar pihak pengembang dijadikan jalan untuk kelu-

ar masuk kendaran proyek dan seluruh pekerja proyek menggunakan jamban milik Kantor Kecamatan yang ­ kebersihannya tidak ­terjaga. Menurut warga setempat, Cepi Abdulfatah (35) menjelaskan, dengan adanya pembangunan SRG di belakang Kantor Kecamatan Haurwangi, yang dikerjakan PT. Putra Kujang Semesta. Pengembang kurang proaktif terhadap masyarakat maupun pada pihak seluruh aparatur kecamatan. Karena, setelah membongkar pagar tembok untuk dijadikan jalan keluar masuk kendaraan proyek tidak segera dierbaiki. Empat papan nama PKK, Darmawanita, PPAT dan papan nama Korpri tidak segera dipasang kembali, hingga kondisi Kantor

“Dengan adanya itu, diharapkan kepada pihak pengembang, mohon segera melakukan komunikasi dengan pihak Kecamatan Haurwangi, supaya permasalahan tersebut dituntaskan apalagi sekarang sedang menghadapi HUT RI ke 71 dan mengikuti lomba kecamatan.”

Kecamatan terkesan kumuh dan jamban Mushola milik Kantor Kecamatan terlihat jijik, kotor. Karena, digunakan ilir mudik para pekerja proyek tiap saat masuk jamban dengan mengunakan alas kaki tidak dicopot, hingga tanah dan pasir berceceran di dalam jamban.,tentu saja semua itu, membuat jengkel seluruh aparatur kecamatan setempat. “Dengan adanya itu,

diharapkan kepada pihak pengembang, mohon segera melakukan komunikasi dengan pihak Kecamatan Haurwangi, supaya permasalahan tersebut dituntaskan apalagi sekarang sedang menghadapi HUT RI ke 71 dan mengikuti lomba kecamatan,” ucapnya. Sementara itu, wakil pelaksana Proyek pembangunan SRG, Satibi menjelaskan, memang benar pihak pengembang

... Cetak KTP Dibatasi DARI HALAMAN B1...

Selain dirinya, hampir semua warga yang tinggal di wilayahnya merasa keberatan dengan pola pembuatan KTP yang sudah diberlakukan oleh pemerintah. Sehingga sampai saat ini banyak KTP warga yang belum diperbaharui. “Jarak dari sini ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) cukup jauh, diperkirakan biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp 100.000,” ­ungkapnya. Menanggapi berbagai keluhan masyarakat tersebut, Kadisdukcapil Kabupaten Cianjur, Moch.

Ginanjar mengatakan, lambannya proses pembuatan KTP selama kurang lebih dua bulan ini akibat proses pencetakan blanko yang belum lancar di Jakarta. Akibatnya, pemerintah pusat hanya mengirimkan blanko sesuai dengan kebutuhan dan permintaan dari daerah. Karena untuk mengirimkan blanko lebih dari yang dibutuhkan, masih terkendala dan belum lancar. “Kendala di Jakarta proses pencetakannya belum lancar, tapi setiap daerah kalau minta pasti dikirim hanya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Hanya saja yang jelas, jangan sampai proses pencetakan berhenti,”

ujarnya di ruang kerja kepada “BC”, Selasa (9/8). Karena proses pencetakan KTP tidak boleh berhenti, Disdukcapil dalam sepekan bisa beberapa kali meminta pengiriman blanko sesuai dengan kebutuhan. Masyarakat yang mengurus KTP untuk mendaftar sebagai peserta BPJS, sekolah dan kerja menjadi prioritas utama yang didahulukan Disdukcapil. “Sudah dua bulan ini seperti ini, dengan adanya keterbatasan blanko kita prioritas msyarakat yang dibutuhkan yang lebih urgent. Terkadang dikirim 1000-2000 blanko setiap pekan, jika tiga hari habis kita minta lagi,” tandas

Ginanjar. Hingga saat ini ungkap Ginanjar, pihaknya masih terus melakukan pencetakan KTP dari total 11 ribu orang yang sudah melakukan perekaman pasca peralihan dari manual ke elektronik tahun 2015 lalu. Meski belum berjalan optimal, namun proses pencetakan tetap berjalan sesuai dengan yang ditargetkan. “Sebanyak 11 ribu itu sudah ada nomor urutnya, bagi yang mendaftar tetap diproses dan dilakukan perekaman data. Makanya kami akan menambah mesin pencetak dari tiga unit yang ada sekarang, sehingga prosesnya bisa lebih cepat,” ungkapnya. (cr1/mbh)

... RSUD Cianjur Terus Upayakan Peningkatan Mutu DARI HALAMAN B1...

“Nanti kedepannya setelah ini kita membentuk satgas khusus disini, nanti dengan SK (Surat Keterangan, red), dari direktur, dan bekerjasama dengan BPBD juga Pemadam Kebakarannya, sehingga kita nanti ada semacam pelatihan berkala yang melatih untuk 2 bulan sekali atau tiga bulan sekali nanti kita bicarakan dan mereka nanti tim khusus tersebut dengan memakai helm yang merpakan helm

itu adala suatu kode, dengan warna biru, kuning, putih, dan merah. Itu semua mempunyai tanggug jawab masing-­ masing,” ujarnya. Lanjut Didin rencananya Satgasus tersebut akan ada di setiap ruangan yang dimana masing-masing ruangan memiliki empat petugas, sehingga total semua menjadi 62 orang Satgasus. Maka dengan itu dirinya mengakui bila terjadi sesuatu sudah diantisipasiya. “Tentu saja karena yang

sekarang dilatih tersebut adalah akan dibentuk sebagai satgas dan tiap ruangan ada empat personil yang menjadi satgasus jadi total semua menjadi 62 orang, dengan ini kita bisa menjadi antisipasi jika terjadi sesuatu kita sudah antisipasi,” ujarnya. Tentunya setelah Satgasus dibentuk, sarana dan prasana pun harus dipenuhinya untuk menunjang kinerja yang maksimal dalam mengantisipasi kebakaran, rencanya pengadan Alat

Pemadam Api Ringan (Apar) pun akan segera dipenuhi dan helm-helm yang menjadi penanda Satgasus tersebut. “Satgasus setiap ruangan itu harus ada dan wajib ada dan juga itu untuk pemenuhan akreditasi rumah sakit, pastinya kita setelah ini tentunya sarana dan parasana pasti siap dan akan kita sediakan di masing-masing ruangan yang terutama adalah apar kemudian helm-helm khusus yang menjadi penanda dan juga pengaman,” imbuhnya. (k-1)

telah membongkar pagar tembok depan Kantor Kecamatan yang dijadikan jalan untuk keluar masuk kendaraan proyek mengangkut ,bahan bangunan dan telah membongkar empat papan nama kelembagaan dan sebelumnya telah minta restu pada pihak Kecamatan. Pihaknya berjanji akan segera melaporkannya pada pelaksana supaya segera diperbaiki dan segera dipasangkan kembali empat

papan mana kelembagaan tersebut. Untuk mengenai kebersihan lingkungan jambah milik Kantor Kecamatan, akan segera disampaikan pula pada seluruh pekerja proyek, supaya mengunakan jamban harus dengan rasa memiliki, hingga menjaga kebersihannya. “Semua permasalahan itu, seluruhnya adan saya segera laporkan pada pak Asep selaku Pengawas proyek atau langsung pada Bu Hajah pihak Pemilik Proyek,” ucap Satibi. CamatHaurwangi Adjat Sudradjat menjelaskan, benar adanya bahwa pihak pengembang telah membongkar pagar tembok dan membongkar papan nama PKK, Darmawanita, PPAT dan papan nama Korpri. Semua itu telah beberapa

kali diperingatkan supaya segera diperbaiki dan papan nama kelembagaan segera dipasang, tapi hingga kini masih juga belum ada realisasinya. Selain itu, mengenai jamban Mushola yang digunakan seluruh para pekerja proyek, bukannya tidak boleh dipakai tapi harus saling menjaga kebersihannya, jangan sampai terjadi seperti sekarang tanah yang terangkat dari sandal dan sepatu berceceran di lingkungan jamban. “Mohon pihak pengembang harus proaktif, saling menjaga imej dan menjaga kebersihan lingkungan Kantor Kecamatan, supaya tidak ada kesan Kantor Kecamatan kumuh, apalagi sekarang menghadapi HUT RI dan lomba Kecamatan,” tegasnya. (pip)

Wisata Pandanwangi Terus Dimatangkan Guna Terealisasi CIANJUR-Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar akan memfokuskan pekerja dalam proyeksi ketahanan pangan pandan wangi yang rencananya akan segera direalisasikan. Bahkan, hal ini juga dilakukan dalam upaya mengakomodir pihak buruh jika terkena PHK. Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, mengatakan industri pandan wangi adalah salah satu yang bakal dikembangkan pemerintah yang berada desa di Kecamatan Warungkondang agar menjadi ikon Cianjur, yaitu Desa Bunikasih. “Desa ini akan dijadikan tempat tujuan wisata karena memiliki nilai jual di tingkat lokal, nasional hingga internasinoal,” ucapnya. Tiga komoditi menarik dari Warungkondang adalah Lampu Gentur, Ayam Pelung serta Beras Pandanwangi. Lampu Gentur bisa dijumpai di Desa Jambudipa. Di desa ini banyak sekali perajin yang membuat Lampu Gentur berbasis Home Industri. Sedangkan Ayam Pelung dan Pandanwangi bisa dijumpai di Desa Bunikasih.

“Desa ini akan dijadikan tempat tujuan wisata karena memiliki nilai jual di tingkat lokal, nasional hingga internasinoal.”

“Awalnya Bunikasih hanya akan dijadikan sentra Ayam Pelung, sedangkan Pandanwangi disentrakan di Desa Jambudipa. Namun Pemkab memiliki lahan di Desa Bunikasih, sehingga kedua ikon Cianjur akan dialihkan ke desa tersebut,” jelas Irvan. Selain itu, hal ini dilakukan untuk mengakomodir para buruh yang selalu mendapat kekecewaan dari pihak perusahaan. Sehingga, ini akan menjadi modal bagi mereka mendapat PHK dari perusahaan. “Ini juga dijadikan sebagai akomodir bagi pekerja buruh yang mendapat PHK dari perusahaan, selain fungsinya sebagai ketah-

anan pangan dan identitas kita,” paparnya. Sementara itu, Camat Warungkondang, Candra Dwi Kusumah menjelaskan bahwa Cianjur memang akan didesain sebagai kota pangan dunia. Lokasi yang cukup tepat untuk desain itu ada di Kecamatan Warungkondang. “Di Kecamatan ini, ada produk-produk yang sudah mendunia, seperti Lampu Gentur,” ucapnya. Menurutnya, selain Lampu Gentur, ada produk beras Pandanwangi dan ayam Pelung yang memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri. Pemerintah Kabupaten Cianjur sendiri optimis bahwa Cianjur akan menjadi sebuah kota yang maju dengan produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakatnya. Contoh yang sudah mengglobal, seperti Lampu Gentur dan Beras Pandanwangi, akan menjadi unggulan kota sejuk di kaki pegunungan ini. “Kita optimis, bahwa wisata pangan kita bakal menjadi ikon nasional hingga go internasional.” ­tandasnya. (pls)

Bupati Inginkan Buruh Pabrik Didominasi Kaum Pria

... Sampah Dikelola Supaya Bernilai Ekonomis DARI HALAMAN B1...

Tohari mengaku, masalah yang dihadapi pengelola bank sampah saat ini mereka masih kebingungan kemana akan menjual sampah anorganik dan organik yang sudah dipilah. Sebagai solusinya, DKP akan mengoptimalkan kembali keberadaan Koperasi Bank Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasir Sembung.

Dimana Koperasi Bank Sampah tersebut, bisa membeli barang-barang hasil pemilahan sampah yang dilakukan bank sampah dari mulai plastik, kaca dan botol dengan harga yang disesuaikan. “Sebenarnya koperasi itu sudah lama dibentuk sekitar tahun 2012 lalu, hanya saja vakum dan tidak berjalan lagi. Makanya, dalam waktu dekat kami akan merombak kepengurusan agar aktif kembali,”

ungkapnya. Sementara itu, Lurah Sawah Gede, Djoko Purnomo mengaku sangat antusias dengan sosialisasi penanganan sampah yang dilakukan pihak DKP. Karena masyarakat bisa lebih paham, bahwa sampah jika dikelola dengan bisa bernilai ekonomis. “Sosialisasi ini bisa lebih menggugah masyarakat agar tepat waktu dalam membuang sampah, sehingga ke-

bersihan lingkungan bisa terjaga dengan baik,” tandasnya. Dirinya berharap, sosialisasi ini secara rutin dilaksanakan oleh DKP dan tidak hanya pada momen-momen tertentu saja. Karena dengan sosialisasi yang rutin, diharapkan mampu merubah kebiasaan atau perilaku masyarakat yang awalnya masih membuang sampah sembarangan menjadi pada tempatnya. (cr1)

... Gemar Nyanyi, Hibur Suasana Hati DARI HALAMAN B1...

Tetapi salam kesehariannya ia sering mengisi waktunya dengan menyanyi-nyanyi untuk menghibur dirinya sendiri. “Terasa nyaman dan senang saat bernyanyi sendiri apalagi saat nyanyi lagu pop atau dangdut, bisa dibilang pemalu namun karena orang itu belum mengenali

sosok kita dan belum terbiasa saja yang sebenarnya mah orangnya asyik,” ucapnya. Hobinya menyantap Cuanki baginya berbagai rasa saat menikmatinya,dan ia pun sangat menyukai laki laki yang sangat romantis. “Meskipun sederhana dan gampang di temukan di mana mana namun makanan ini sangatlah beda baginya, dengan ciri khasnya yang

lumayan pedas dan gurih ini. Pastinya setiap wanita ingin memiliki pasangannya yang romantis dan baik karena memilih untuk masa depannya,” katanya. Sebagai anak kedua dari dua bersaudara pastinya ingin melihatkan yang terbaik untuk keluarganya apalagi bisa mewujudkan mimpinya menjadi seorang Dokter. Tidak hanya ingin membantu

orang yang sakit namun ia pun ingin membantu orang yang tidak mampu dalam masalah kesehatan. Mungki baginya untuk mewujudkan itu semua sangatlah susah dan harus memiliki keyakinan yang keras, maka dari sekarang ia mulai mewujudkan mimpinya meskipun hanya mempunyai pendidikan lulusan SMK Nurul Islam. (cr4)

... Jelang Pensiun, Nikmatilah Masa Indah DARI HALAMAN B1...

“Sebagai pengawas pastinya harus tegas dan mencontoh kepada sekolah untuk memberikan yang terbaik palagi saat melihat program yang dijalankannya berjalan dengan sangat lancar pastinya merasakan bangga dan

senang,” ucapnya. Tidak hanya itu saja dalam waktu libur baginya lebih menghabiskan waktunya dirumah, apalagi saat ini mempunyai dua anak gadis yang kini sudah bekerja, namun sebagai seorang ayah yang sangat menyangi kedua putrinya itu.

“Baginya kedua putrinya sangat dekat dengannya mereka patuh dengan apa yang diperintahkan, dan bagi mereka ayah adalah sahabat yang tidak bisa diganti oleh apapun, meskipun ia sangat kehilangan seorang putra laki lakinya disebabkan kecelakaan pada tahun 2013,”

katanya. Namun rasa itu sudah tergantikan dengan melihat kebahagian kedua putrinya, dan yang saat ini yang ia inginkan melihat anaknya bahagia apalagi saat melihat mereka di pelaminan pasti terasa bahagia melihat ­mereka. (cr4)

CIANJUR-Tingginya permintaan pekerja wanita di sejumlah perusahaan membuat Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar angkat bicara. Ia berharap, semua perusahaan yang ada di Cianjur khususnya pabrik untuk mengutamakan pekerja lelaki dalam perekrutannya. “Saya harap kepada dinas terkait meminta kepada setiap perusahaan untuk dapat mendahulukan pekerja lelaki ketimbang wanita. Hal itu sesuai dengan kaidah agama yang mewajibkan lelaki untuk mencari nafkah bukan wanita yang mencari nafkah,” terangnya. Dikatakan Irvan, hal ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kaum lelaki sebagai kepala rumah tangga. Bahkan, ia mengakui, jika saat ini tinggi permintaan karyawan wanita membuat kaum lelaki banyak yang menjadi pengangguran. “Tingginya pekerja wanita justru melemahkan pekerja kaum lelaki, ini perlu ada ka-

jian jangan sampai lelaki menganggur tapi istrinya bekerja,” ungkapnya. Untuk itu dia berharap, dinas sosial dan ketenagakerjaan membuat regulasi aturan untuk mengatur sistem kerja yang wajibnya berbanding 75 (lelaki) : 25 (wanita). Jangan sampai, alasan wanita selalu mengikuti sistem perusahaan membuat lelaki sulit untuk bekerja. “Jangan mentang-mentang kaum wanita lebih manut terhadap perusahaan, sehingga yang di wajibkan itu malah pekerja wanita. Ini tidak bisa, pekerja lelaki tetap harus lebih banyak ketimbang wanita,” paparnya. Sementara, kepala dinsosnakertran, Sumitra mengakui jika saat ini pekerja wanita memang lebih banyak ketimbang lelaki, apalagi jika melihat kepada perusahaan pabrik-parbik yang ada di Cianjur. Hanya saja, pihak dinsos tidak bisa mengatur regulasi itu karena aturannya memang belum ada.

NET

“Perusahaan ini kan banyak yang sudah berdiri dari tahun - tahun sebelumnya. Dulupun kita akui memang tidak aturannya untuk mewajibkan lelaki. Hanya saja, jika bupati berkehendak seperti itu, kita tentu akan melaksanakannya dengan membuat aturan baru,” ungkapnya. Untuk itu, dia berharap, dengan adanya pembangunan pabrik yang baru, regulasi aturan tersebut tentunya akan segera di terapkan. Sebab ia mengklaim, jika aturan tersebut dilakukan saat ini kepada pabrik yang sudah berjalan, tentu akan mengakibatkan PHK masal yang tentunya akan merugikan pula mereka. “Kalau di atur kepada pabrik yang sudah berdiri bisa saja, tapi kan masa nanti bakal ada PHK masal?. Tapi yang kita atur adalah, jika perusahaan melakukan rekuitmen baru, tentunya kita akan dorong untuk menerima pekerja laki-laki sesuai dengan spekulasinya,” tandasnya. (pls)


RABU, 10 AGUSTUS 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Berbikini, Kekasih Alves Pamer Rumah Baru di Turin DANI Alves, salah satu rekrutan anyar Juventus, telah menempati rumah barunya di Turin. Sekilas rumah baru Alves itu ditunjukkan oleh sang kekasih Joana Sanz. Lewat sebuah foto di Instagram, wanita yang berprofesi sebagai model tersebut menunjukkan rumah baru mereka.

Ketika saya pertama datang ke sini, saya mengingat ketika saya bersekolah di akademi. Mereka biasa datang dan mengantar kami. Saya punya foto saat sedang berlatih. Saya melihat Warren Joyce, saya selalu ingat latihan yang saya jalani dengannya, ruang ganti, kantin di mana kami makan, selalu sama, dan saya selalu memikirkannya sebelumnya,” PAUL POGBA Pemain Manchester United

POGBACK ! REKRUTAN baru Manchester United, Paul Pogba sudah memilih nomer punggung yang ingin ia kenakan di Old Trafford musim depan.

P

emain Timnas Prancis itu resmi mengenakan nomor punggung 6 sebagai nomor punggungnya. Setelah melalui saga transfer yang panjang, akhirnya Paul Pogba resmi kembali ke pelukan Manchester United. Manajemen Setan Merah dikabarkan

OFFSIDE Bentrok dengan Fans Barcelona ARDA Turan belum lama ini dikabarkan terlibat konflik dengan fans Barcelona. Sport mengatakan bahwa konfrontasi tersebut terjadi usai sesi latihan yang digelar di Ciutat Esportiva Joan Gamper belum lama ini. Fans terlihat mencemooh Turan, yang hendak meninggalkan kompleks latihan Barcelona, usai sang pemain memilih tidak memberikan tanggapan pada para suporter yang meminta tanda tangannya. Suporter Barcelona lantas berbalik mengejar Turan, dan ada seorang fans yang sempat mengejar mobilnya, sebelum ia akhirnya melesat pergi. Sementara itu, rekan setim lainnya seperti Andres Iniesta, Munir, dan Samuel Umtiti, tetap berada di kompleks markas latihan untuk memberikan tanda tangan dan melayani permintaan foto dengan para penggemar.(net/ pur)

ARDA TURAN

harus menebus sang pemain dengan harga yang cukup mahal, yaitu €105 Juta untuk memulangkan Pogba ke Old Trafford. Transfer Pogba sendiri baru diresmikan pada hari Selasa (9/8) pagi tadi. Pogba sendiri baru-baru ini resmi mengumumkan bahwa ia

Seks Tak Buat Ibrahimovic Moncer ZLATAN Ibrahimovic mengungkap bahwa ia mampu tampil bagus di atas lapangan hijau, lantaran membatasi diri untuk melakukan aktivitas hubungan seksual sebelum bermain. Striker anyar Manchester United itu baru saja mencetak gol kemenangan untuk timnya, kala mereka menang 2-1 atas Leicester di Community Shield pekan lalu. “Ada beberapa pemain yang mengatakan mereka sering melakukan seks untuk meraih performa yang lebih baik. Saya sudah mencoba, namun bagi saya kemarahan adalah motivasi yang lebih bagus. Saya terus menyadarinya. Jika saya marah pada seseorang, saya bermain lebih bagus,” tutur Ibrahimovic menurut The Mirror. Ibrahimovic juga memuji peran sang istri dalam perjalanan karirnya selama ini. “Bersama dia, singa yang ada di dalam diri saya bisa diji-

hagia selama 10 tahun. Saya tidak ingin merusak hubungan saya dengannya, dengan melakukan langkah yang ke-

liru. Kami tidak menjalani gaya hidup mewah, kami bahkan tidak punya pembantu di rumah.” (net/pur)

Wenger Ngeri Pikirkan Pensiun dari Sepak Bola ARSENE Wenger mengaku takut memikirkan pensiun dari pinggir lapangan. Manajer Arsenal itu mengaku sudah kecanduan sepak bola dan bingung memberhentikannya. Wenger pensiun sebagai pemain pada tahun 1981. Dia lalu mengawali kariernya sebagai manajer tiga tahun kemudian. Hingga saat ini Wenger sendiri merupakan manajer yang paling lama menangani klub Liga Inggris. Dia telah menjadi bos The Gun-

Madrid Tak Buat Transfer Besar

NET

nakkan. Dalam momen yang sulit, ia terus tenang. Tanpa dia, saya akan menderita. Helena dan saya sudah ba-

ners sejak tahun 1996. “Sepak bola telah men-

NET

jadi bagian hidup saya. Jadi saya sedikit takut meng-

hadapi masa pensiun nanti,” ujar Wenger seperti dilansir Soccerway. “Semakin lama saya menunggu maka makin sulit untuk pensiun. Saya kesulitan menghilangkan kecanduan pada sepak bola,” ujarnya menambahkan. Wenger juga sempat bingung ketika rekan sekaligus rivalnya, Alex Ferguson bisa dengan mudah keluar dari dunia sepak bola. Meski Ferguson sendiri masih berstatus salah satu petinggi di MU. (net/pur)

akan mengenakan nomer punggung 6 di Manchester United. Pogba sendiri tidak asing dengan nomer punggung enam. Sebelum mengenakan nomer punggung 10 di Juventus, ia menggunakan nomer punggung 6 di tim utama Juventus selama tiga tahun. Nomer punggung 6 di Manchester United ini sudah tidak bertuan semenjak tahun yang lalu. Sebelumnya ada nama Jonny Evans yang mengenakan nomer punggung ini, sebelum yang bersangkutan pindah ke West Bromwich Albion tahun lalu. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

ZINEDINE Zidane mengaku bahagia dengan skuat yang ia punya di Real Madrid, usai klub hingga detik ini tak kunjung melakukan gebrakan di bursa transfer musim panas, seperti yang biasa mereka lakukan di beberapa musim terakhir. Madrid dikenal dengan kebijakan ‘Galacticos’, yakni mendatangkan pemain bintang anyar tiap musimnya. Namun hingga kini tim juara Liga Champions itu terlihat adem ayem, tanpa ada pergerakan berarti di bursa. Namun demikian, hal tersebut rupanya tak menjadi masalah besar untuk Zidane. “Saya amat bahagia dengan skuat yang saya punya, dengan skuat ini kami bisa meraih trofi musim lalu,” tutur Zidane pada laman resmi klub. “Sekali lagi, kami perlu bermain dan membuktikan bahwa kami sudah siap menghadapi apapun yang menghalangi kami. Kami akan memainkan laga perdana besok dan kami punya skuat ini dan para pemain yang sudah berada di sini.” “Target kami adalah m e m berikan segalanya dan setelah itu kami t i d a k a k a n banyak mengeluh.” (net/ pur)

ZINEDINE ZIDANE

NET


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.