Berita Cianjur - Publik Desak Pengawasan Proyek Jalan Diperketat

Page 1

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

HALAMAN

A1

EDISI 286 THN II

SENIN, 10 OKTOBER 2016

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Niat Perbaiki Atap Bocor Malah Tersengat Listrik CIANJUR – Kejadian yang menimpa Da­ dang Rustam (42) warga Kampung Tangkil, Desa Baba­ kan Karet, Cianjur, bisa menjadi pelaja­ ran semua orang. Lelaki yang berniat memperbaiki atap rumahnya yang bocor, Minggu (9/10) siang kemarin, terpaksa harus dibawa ke Intalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Cianjur, ka­ rena terse­ngat alur listrik hingga beberapa bagian tubuh­nya me­

KRONOLOGI Sekitar pukul 13.00 WIB Dadang naik ke atap rumah dengan tujuan memperbaiki atap yang bocor. Saat berada diatap rumahnya, Dadang terpeleset hingga menyentuh kabel listrik yang melintang. Mendengar suara keras, Neneng bersama kedua anaknya yang masih kecil, bergegas keluar rumah. Dan melihat korban yang sudah tidak sadarkan diri dengan kulit punggung yang terkelupas. Warga yang datang ke lokasi kejadian, langsung mengevakuasi tubuh korban yang sudah tidak sadarkan diri.

ngalami luka bakar serius. Korban yang ditemui di­bang­sal RSUD Cianjur me­ ngungkapkan, peristiwa naas menimpa dirinya terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, siang kemarin. Saat itu, Dadang naik ke atap rumah dengan tujuan memperbaiki bocor. Sial saat be­ rada diatap rumahnya, Dadang ter­ peleset hingga me­ nyentuh kabel listrik yang melintang. “Kebetulan genteng kondi­ sinya sangat licin dan membuat saya terpelest hingga jatuh. Se­ belum jatuh, saya sempat meme­

gang kabel listrik yang melintang. Setelah itu saya tidak sadar diri,” terang korban menjelaskan ke­ jadian yang menimpa dirinya. Istri korban, Neneng Fatimah (38) mengaku, suaminya Dadang baru datang dari Kalimantan. Ka­ rena melihat atap rumah bocor, dirinya meminta suaminya mem­ benarkan bocor yang sudah lama tidak diperbaiki. Namun tidak di­ sangka, malah kena setrum hingga harus dirawat di RSUD Cianjur. KE HALAMAN A7 BERITA CIANJUR/MUSTOFA

Publik Desak Pengawasan Proyek Jalan Diperketat SUDAH bisa dipastikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, bakal mengelontorkan sedikitnya 40 persen anggaran tahun 2017 untuk pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah.

M “Bupati harus benar-benar menunjuk orang yang pas dan bertanggungjawab tinggi..”

eski publik mendukung, namun tidak sedikit yang was-was, sebab besarnya anggaran membuka ruang tindakan penyelewangan yang dilakukan oknum tertentu. Publik mendesak, pemerintah melakukan pengawasan peng­ gunaan anggaran, terutama yang melibatkan pihak ketiga. Pengamat kebijakan publik Galih Widyasmara mengungkap­ kan, temuan pe­ kerjaan tidak sesuai kontrak yang dilaku­

DELAPAN PROYEK JALAN DITENGARAI BERMASALAH 1 Pembangunan Jalan Lingkar Selatan 2 Pembangunan Jalan Kandang Sapi-

Tanjung Sari 3 Pembangunan Jalan Tungturunan-

Tanjungsari 4 Pembangunan Jalan Warungdanas-

Cinangsi 5 Pembangunan Jalan Cikalongkulon-

Maniis 6 Peningkatan Jalan Pacet-Cibodas 7 Peningkatan Jalan Joglo-

Kawungluwuk 8 Peningkatan Jalan Paldua-

Nyalindung

KE HALAMAN A7

Pengembalian Dana Tak Menghapus Pidana

Gampang Naik Turun, Badan Syahrini Seperti Dolar SYAHRINI menyebut kalau badannya seperti mata uang Amerika Serikat, Dolar. Ala­ san artis cantik pemilik jar­ gon Cetar Membahana ini bernai menyebut begitu karena berat badannya mudah naik dan turun seperti nilai kurs dolar. Bahkan tak jarang, bu­ sana yang sudah diper­ siapkan sejak lama berujung rusak karena berat badan Syahrini yang tiba-tiba me­ lonjak. “Iya, badan saya seperti dolar, kadang naik kadang turun, hehehe. Idealnya itu 48 kg, paling tinggi 50 kg. Kalau ter­ lalu berat pipinya kelihatan tembem banget,” ujar Syah­ rini, di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (8/10) malam.

kan pihak ketiga atau rekanan pemerintah, kerap ditemukan di Cianjur. Anehnya, ba­nyak peker­ jaan itu, bisa dicairkan dengan laporan 100 persen. Jika kondisi ini terjadi pada penggunaan ang­ garan tahun 2017, maka kerugian negara atas tindakan itu bisa bernilai fantastis. Jelas pemerintah memer­ lukan rumus jitu, agar rekanan tidak bermain mata dengan petugas pengawas di lapangan, apalagi hingga membuat lapo­ ran palsu.

BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

Tata Kelola Keuangan Dinkes Wajib Direhab

CIANJUR – Menyusul ba­ nyaknya masalah pengelo­ laan keuangan terjadi di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, sejum­ lah pihak mendesak peme­ rintah segera m e ­

lakukan perbaikan. Peme­ rintah Kabupaten (Pemkab) bisa memulainya dengan merombak pegawai yang menangani keuangan, ter­ masuk pejabat pelaksana tu­ gas yang bekerja mena­ngani soal tata kelola keuangan seperti Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Seperti dikemuka­ kan, Ketua Devisi Kajian Keuangan Publik Lembaga

Visi Selaras Komunika, Su­ sianti, jika merujuk ke Lapo­ ran Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (LHPBPK) soal tata kelola keua­ ngan yang terindikasi me­ nyalahi aturan, jelas pejabat di lingkungan Dinkes tidak paham dengan aturan yang memayungi penggunaan dana negara.

CIANJUR - Dana pengem­ balian yang telah merugi­ kan negara tidak membuat kasusnya pidananya dicabut, hal tersebut disampaikan dalam Pasal 4, UU 31 tahun 1999 jo UU 20 tahun 2001. Adanya pengembalian dana akibat terjadi per­ masalahan pengelolaan ang­ garan seperti halnya terjadi pada pelaksanaan proyek di Dinas Binamarga Tahun Anggra 2015 dan Dinas Ke­ sehatan yakni terkait pe­ ngelolaan Dana Kapitasi, Ja­ minan Kesehatan Nasional (JKN) Tahun Anggaran 2014. Pengambilan dana di­ lakukan kedua instansi ber­ dasarkan anjuran Badan

“Ya dalam aturan kan sudah jelas, meskipun uangnya sudah dikembalikan. Namun kasusnya itu tetap harus berlanjut. Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, menyusul hasil temuan lembaga itu setelah melaku­ kan pemeriksaan pengelo­ laan angaran Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur. KE HALAMAN A7

KE HALAMAN A7

Dewan Soroti Rencana Pembangunan Taman

KE HALAMAN A7

Kang BeCe

Tika Latifah

Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Cianjur

CIPANAS – Rencana pem­ bangunan ta­ man wisata di Hutan Lindung Jember, Desa Ciloto, Kecama­ tan Cipanas oleh PT Lintas Daya Kreasi (LDK) mendapat soro­ tan serius Komisi I DPRD Kabupaten Cianjur.

Hasil sidak yang dilakukan beberapa waktu lalu, anggota Komisi 1 menilai pembangu­ nan resort oleh pihak perusa­ haan akan mengncam keber­ langsungan ekosistem alam di hutan lindung tersebut. “Kami melihat sangat kurang pas jika dibangun re­ sort di area hutan lindung,” ujar Anggota Komisi 1, Tika Latifah kepada “BC”, Minggu (9/10). KE HALAMAN A7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Senin, 10 Oktober 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:16

11:41 14:45 17:48 18:57 SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


HALAMAN

A2

OPINI

Orang yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan, harus menjaga diri agar tidak tertidur.” Richard Wheeler

SENIN, 10 OKTOBER 2016

KABAR KABAR

Tingginya Perceraian KASUS perceraian di Tanah Air perlu mendapat perhatian serius dari seluruh elemen bangsa, terutama pemerintah. Tren perceraian yang terus meningkat dalam 10 tahun ter­ akhir tak bisa dipandang sebelah mata. Dampak terus me­ lonjaknya kasus perceraian bisa berdampak serius bagi nasib bangsa ini pada masa depan. Badan Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung mencatat, sepanjang Januari hingga September 2016, kasus perceraian di Indonesia mencapai 46.920 kasus. Itu baru kasus perceraian yang tercatat di pengadilan agama, boleh jadi di lapangan jumlah kasus perceraian bisa lebih tinggi lagi. Tentu saja, fenomena tren perceraian ini sangat mem­ prihatinkan. Ada beragam faktor yang melatarbelakangi kasus per­ ceraian. Penyebab utama perceraian didominasi oleh faktor tak bisa akur mencapai 22.590 kasus atau 48,1 persen. Angka perceraian akibat ditinggalkan pasangan mencapai 10.412 kasus atau 22,2 persen. Kondisi ekonomi keluarga yang ­buruk juga menyumbang 15 persen bagi kasus per­ceraian pada tahun ini, yakni 7.204 kasus. Sedangkan, perceraian ­akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) mencapai 2.240 kasus atau 4,8 persen. Sejatinya keluarga adalah pilar utama penyangga ke­ kuatan sebuah bangsa. Bila setiap tahun jumlah keluarga yang bercerai terus melonjak, pilar-pilar yang menopang kekuatan bangsa ini pun bisa semakin rapuh. Betapa tidak, kian maraknya kasus perceraian dapat membuat kualitas ke­ hidupan anak-anak bangsa kian memburuk. Anak-anak adalah korban utama dari sebuah per­ceraian. Berpisahnya ibu dan ayah akibat perceraian akan meng­ ganggu pola asuh anak-anak. Sosiolog Universitas Mulawar­ man, Saroso Hamung Pranoto, mengingatkan, secara jangka panjang, terus meningkatnya angka perceraian dapat menu­ runkan kualitas manusia Indonesia. Sebab, generasi muda yang semestinya dapat tumbuh maksimal berpotensi men­ jadi generasi yang tidak sehat secara psikologis ataupun fisik. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga mencatat kasus terkait anak korban perceraian menduduki pe­ringkat kedua dari total pengaduan kasus-kasus perlin­ dungan anak yang masuk ke komisi tersebut. KPAI bahkan menyebut anak-anak korban perceraian rawan mengalami lima bentuk kekerasan, yakni perebutan hak asuh, pelangga­ ran akses bertemu orang tua, penelantaran hak diberi nafkah, anak hilang, serta menjadi korban penculikan keluarga. Pemerintah melalui kementerian dan lembaga yang terkait harus segera bergerak untuk mencari solusi agar kasus perceraian ini tak terus melonjak setiap tahunnya. Kursus pranikah yang disyaratkan bagi pasangan yang akan mengarungi biduk rumah tangga harus benar-benar dijalan­ kan. Setiap Kantor Urusan Agama (KUA) wajib menggelar kursus pranikah ini agar calon pasangan suami-istri men­ dapatkan wawasan dan pengetahuan mengenai kehidupan berumah tangga. Pemerintah juga perlu memperhatikan faktor ekonomi yang menjadi salah satu pemicu kasus perceraian di Tanah Air. Masih tingginya angka kemiskinan ternyata berdampak pada tingginya kasus perceraian. Perceraian dengan alasan ekonomi, menurut Badilag MA, bisa mengakibatkan ter­ jadinya penelantaran anak. Anak-anak korban perceraian bi­ asanya akan kesulitan untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, baik itu pendidikan formal dari sekolah maupun nonformal dari orang tuanya. Tak hanya itu, mereka juga bisa telantar dari sisi kesejahteraan dan gizi. Saatnya seluruh elemen bangsa bergandeng tangan un­ tuk mencari solusi terbaik agar kasus perceraian bisa ditekan. Bila fenomena ini dibiarkan berlarut-larut, bukan tak mung­ kin Indonesia akan menjadi bangsa yang rapuh karena pilarpilar utama penyangganya, yakni keluarga, hancur a­kibat perceraian. (net/berbagai sumber)**

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 dengan panjang artikel minimal 1000kata. kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton ­ ­ Ramadhan. | ­ General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki N ­ ugraha. | W ­ akil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan ­Redaksi: ­Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki N ­ ugraha. | Asisten Redaktur: Angga ­Purwanda, ­Rikky Yusup, Rudi Rusmana | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | R ­ eporter Cetak: Susi Susilawati, Herry F ­ ebriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Z ­ enal Mustari,­­Suparjo. | Divisi Online Putra LS , Fauzan Soleh ­(reporter), Rifky (Admin/ IT). | Perwajahan: Ahmad ­Sulaeman ­(Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy ­Rustandi, ­Muhammad Faisal, ­Faisal Aditya ­Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan ­Sirkulasi Budi Yahya. | K ­ oordinator Iklan: Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar ­ Kurniawan ­ (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi: Iwan. | Divisi ­Sirkulasi: ­Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep ­Ruhenda (kolektor), Siti ­Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I A ­lamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, ­ Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/ Kabupaten C ­ ianjur, 43214 l Telp. Kantor: (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: ­ newsredaksibc@gmail.com l website: www. beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan: office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. ­ Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan M ­ ediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

BERITACIANJUR/KARIKATUR: NANDANG. S

Dimas Kanjeng dan Kegaiban yang Absurd JIKA demikian, fenomena gaib itu kemungkinan berasal dari tiga hal. Pertama,merupakan trik sulap. Kedua, penipuan dengan gendam. Ketiga, hasil kerja sama dengan setan.

D

alam konteks ”kegaiban” inilah kemu­ dian orang seperti Dimas Kanjeng memanfaatkan atau memanipulasi keawa­ man masyarakat Indonesia untuk meneguhkan dirinya bahwa dia pewaris para wali dengan segala karomahnya. Seorang santri Dimas Kanjeng, sebut saja Harun, di Cikarang, Bekasi, me­ nyatakan kekagumannya kepada Dimas Kanjeng ka­ rena dia melihatnya sendiri Dimas Kanjeng berhasil menghadirkan motor sport Kawasaki Ninja di sebuah kamar khusus di padepo­ kannya. Padahal, sebe­ lumnya kamar itu kosong melompong. Harun juga menunjukkan jam tangan mahal pemberian Dimas Kanjeng yang diperolehnya dengan cara-cara gaib. Me­ nurut Harun, Dimas Kan­ jeng seorang wali yang me­ warisi ilmu Sunan Bonang. Manipulasi Kegaiban Jika orang awam s­ eperti

Harun tertarik dengan fenomena kegaiban yang ”dimiliki” Dimas Kanjeng, hal yang sama tampaknya terjadi pada sejumlah ar­ tis yang menjadi murid Gatot Brajamusti di Su­ kabumi. Gatot seperti di­ akui artis Elma Theana -seorang ­murid Gatot yang kemudian meninggalkan padepokan—melakukan ritual-ritual khusus untuk mengha­dirkan ”kegaiban” kepada sejumlah santrisantrinya yang mayoritas artis itu. Seorang santri Gatot yang taat, penyanyi Reza Ar­ tamevia, menyatakan, Gatot memang punya ke­ saktian yang mengagumkan. Petu­ alangan ”penipuan” Ga­ tot berakhir setelah polisi menggerebek padepokan­ nya karena pe­nyalahgunaan narkotika. Akhirnya Gatot ditangkap polisi karena kasus ­pemakaian narkotika dan kepemilikan senjata secara ilegal. Dari kasuskasus kriminal tersebut, kemudian terungkap pula ­ tindakan kriminal Gatot

yang lain seperti sejum­ Pemasyarakatan Khusus lah pelecehan seksual dan Perempuan Tangerang, pemerkosaan. kasusnya bukan ”penipuan Kisah eksploitasi dan emas”, melainkan peno­ manipulasi kegaiban untuk daan agama. Lia oleh hakim kepentingan tertentu ”sang dianggap dengan ­ sengaja guru” juga terjadi pada ko­ melakukan penistaan munitas Lia Eden, pimpi­ dan penodaan agama di nan Lia Aminudin di Jalan ­Indonesia. Mahoni, Senen, Jakarta. Kasus Dimas Kanjeng, Dengan kemampuan gaib­ Gatot Brajamusti, dan Lia nya—konon atas perintah Eden yang mengeksploitasi malaikat Jibril—Lia me­ dan memanipulasi fenom­ minta para ena kegai­ pengikutnya ban untuk Kasus Dimas menyerah­ ”m e n g amu­ Kanjeng, Gatot kan sejumlah flase peni­ Brajamusti, dan emas untuk puannya” membuat sungguh ban­ Lia Eden yang mahkota yak sekali mengeksploitasi Kerajaan terjadi di In­ dan memanipulasi donesia. Tiga Eden (King­ dom of fenomena kegaiban kasus terse­ Eden). hanya untuk ”mengamuflase ­but Sejumlah ”gunung es” penipuannya” muridnya dari ribuan m e n y e ­ kasus serupa sungguh banyak rahkan per­ yang terjadi sekali terjadi di hiasan mahal di ­pelbagai Indonesia... tersebut un­ p e l o s o k tuk membuat Tanah Air. kursi kebesaran, tongkat, Tragisnya, masyarakat In­ dan mahkota kerajaan yang donesia selalu saja tertipu berlapis emas. Sejauh ini dengan ihwal yang seperti belum ada murid-murid itu. Lia Eden yang melapor­ Lalu, kenapa peristiwa kan pemaksaan pembe­ aneh itu terjadi? Psikolog rian emas tersebut kepada Aully Grashinta dari Uni­ ­polisi. versitas Pancasila, Jakar­ Jika pun Lia Eden per­ ta, menyatakan, karena nah dipenjara beberapa kemiskinannya, bangsa In­ tahun lalu di Lembaga donesia masih sering mem­

(Tamat)

percayai ihwal gaib yang absurd, yang seakan-akan mampu mengatasi per­ masalahan secara instan. Perkembangan teknolo­ gi yang begitu cepat dan kompleksitas masyarakat modern yang sulit dicerna masyarakat tradisional menyebabkan fenomena gaib menjadi ”tempat pela­ rian” yang menyenangkan dan sekaligus menjanjikan. Kondisi inilah yang kemu­ dian dimanfaatkan oleh orang-orang licik seperti Dimas Kanjeng, Gatot Bra­ jamusti, dan Lia Eden. Dari kasus-kasus di atas sebaiknya masyarakat tidak begitu saja percaya jika me­ nemukan ihwal gaib seperti itu. Fenomena ke­ gaiban itu sangat kompleks dan manu­ sia sering tertipu. Karena itu, Allah melalui para utusan­ Nya memandu manusia untuk mempercayai kegaiban hanya apabila kegaiban dilakukan oleh para kekasih Allah se­ perti yang diberitakan kitabkitab suci. Selain itu, kita juga harus mewaspadainya karena bisa jadi merupakan penipuan atau sihir! Wallahualam. Oleh : H Amidhan Shaberah Ketua MUI (1995-2015)/Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji Departemen Agama RI (1991-1996)/Ketua Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP) Jakarta Islamic School

Selera Humor Beli Tablet Mukidi yang baru dapat THR berniat membelikan anaknya tablet model terbaru, Mukidi: “Berapa harga iPad itu mbak? ” SPG: “5 juta. ” Mukidi: “Kalau harga iPad 2? ” SPG: “6 juta. ” Mukidi: “Kalau Galaxy Tab 1 yang itu? ” SPG: “3 juta. ” Mukidi: “Mmmm, yang Galaxy 2? ” SPG: “Kalau itu 4 juta. ” Mukidi: “Waaah mahal mahal ya? Ada tablet yang murah ngak mbak? ” SPG: “Ada, PARAMEK!! Mauuu? Rp2.000,- dapat 4 tablet. ”

Kepala Polisi Tidak Pakai Sepatu Wakijan: “Kemarin, saya lihat liputan TV, di Inggris ada pameran sepatu terbe­ sar lho, lebih tinggi dari ukuran manusia ­dewasa. Gila ya..” Mukidi: “Ah, itu sih biasa Jan. Kamu tau gak, Kepala Polisi di Belanda pada enggak

pakai sepatu!” Wakijan: “Gak mungkin,,, yang bener?” Mukidi: “Iya lah, masak Kepala Polisi pakai sepatu? Sepatu itu makainya ya di kaki!”. Wakijan: “??!!..”

Berhitung Bu Guru: “Siapa yang bisa berhitung?” Ateng: (Mengangkat tangan). Bu Guru: “Benar kamu bisa berhitung?” Ateng: “Bisa Bu. Ayah yang mengajari.” Bu Guru: “Baik, coba kita lihat. Setelah tiga, berapa?” Ateng: “Empat.” Bu Guru: “Bagus. Setelah enam?” Ateng: “Tujuh.” Bu Guru: “Setelah sembilan?” At­ eng: “Sepuluh,” Bu Guru: “Bagus sekali. Rupanya ayah­ mu benar-benar tau bagaimana mengajar berhitung. Lalu setelah sepuluh?” Ateng: (Dengan senyum penuh keyaki­ nan) “Jack, Queen, King & AS! bu.. Bu Guru: “!@#$%^&*+”

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! SENIN, 10 OKTOBER 2016

Terkuak, Sejumlah Anak Mengaku Nyaris Jadi Korban RB

TERTANGKAPNYA pelaku pencabulan terhadap gadis dibawah umur oleh warga di Kampung Legok, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kamis (6/10) sesaat setelah mencabuli korbannya menguak sejumlah kejadian yang nyaris jatuh korban.

S

ejumlah warga di kampung tersebut mengaku anaknya nyaris menjadi kor­ ban dari perbua­ tan bejat) (25) yang mengaku warga Kampung Harmini, Ja­ karta Pusat itu. Seperti yang menimpa Salwa anak dari Ibu Supardi. Ia masih beruntung belum sampai terjamah oleh pelaku. Semua itu tidak terlepas dari rasa kecurigaan dari Salwa yang sebelumnya sudah men­ dapatkan tempaan dari orang tuanya. Sebelum kejadian tertang­ kapnya pelaku oleh warga, pelaku sempat mendatangi Salwa yang tengah bermain dipekarangan rumahnya. Saat itu pelaku yang berpenampi­ lan nyantri itu meminta to­ long kepada Salwa untuk mengambilkan suatu barang yang jatuh di selokan, tapi hanya anak kecil yang bisa mengambil. Mendengar permintaan pelaku, Salwa pun tanpa sempat menaruh curiga mengikuti ajakan pelaku. Pelaku mengajak Salwa me­ nyusuri pematang sawah yang tidak seberapa jauh dari rumahnya. Ketika tiba ditempat yang sekelilingnya ditumbuhi semak belukar, dan ada sebuah gubuk ko­ sosng, pelaku menghentikan langkahnya.

ILUSTRASI NET

"Saat itu kata anak saya, pelaku meminta anak saya untuk masul kedalam gubuk. Tapi anak saya tidak mau be­ gitu saja, sepertinya anak saya itu termakan cerita atau ke­ jadian yang ada di TV tentang kasus perkosaan, anak saya ketika pelaku lengah langsung kabur dan pulang kerumah. Ia menceritakan semua yang dialaminya," kata Ibu Supardi. Pihaknya merasa­­ ­ber­s­yukur, berkat penge­

Sebanyak 162 Santri Ikuti Fastabiqul Khoirot

tahuan anaknya, bisa lolos dari jerat pelaku. Ia tidak bisa membayangkan jika sampai anaknya menjadi korban ke­ jahatan seksual yang dilaku­ kan pelaku yang berpura-pura menjadi santri. "Saya sebagai orang tua sangat bersyukur anak saya tidak sampai menjadi korban kejahatan seksual. Saya tidak bisa membayangkan kalau sampai anak saya menjadi korban perbuatan bejat se­

perti itu," paparnya. Tidak lama berselang mendapatkan cerita dari anaknya, ia mengaku ada yang ngasih kabar kalau pe­ laku ditangkap warga ka­ rena sudah mencabuli anak dibawah umur. Untuk me­ mastikan pelakunya sama atau tidak dengan pelaku yang nyaris mengancurkan masa depan anaknya, anak­ nya diminta untuk melihat pelaku.

"Saat dilihat sebelum pe­ laku diserahkan ke Polsek Cugenang, anak saya disuruh mengenali pelaku. Memang benar pelaku sama dengan yang mengajak anak saya un­ tuk mengambil barang, ter­ nyata hanya modus saja un­ tuk mengelabuhi korbannya," katanya. Pihaknya merasa bers­ yukur pelaku bisa segera ter­ tangkap, sehingga tidak lagi bisa melampiaskan perbuatan

bejatnya kepada anak dibawah umur. "Mudah-mudahan hu­ kumannya bisa lebih berat dan pelaku bisa kembali ke­ jalan yang benar tidak meng­ ulang perbuatannya," kata­ nya. Diberitakan sebelumnya, (25) babak belur setelah di­ hakimi warga yang emosi se­ telah mengetahui telah men­ cabuli anak dibawah umur. Pelaku sempat kabur dengan menaiki angkotan menuju

Pemanggilan Investor Bioskop Ciloto Gatot

BERITACIANJUR/MUSTOFA

CERDAS CERMAT-Sejumlah santri TKQ/TPQ utusan dari setiap unit TKQ/TPQ diwilayah Kecamatan Cugenang tengah beradu pengetahuan agama dalam cerdas cermat.

CUGENANG-Sebanyak 162 santri dari Taman Kanak-Kanak Quran (TKQ) dan Taman Pen­ didikan Pendidikan Quran (TPQ) mengikuti Fushat (Fastabiqul Khoi­ rot) yang digelar Badko TKQ/TPQ Kecamatan Cugenang, Minggu (9/10) di Kampung Legok, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang. Ketua Badko Kecama­ tan Cugenang yang juga panitia pelaksana, H. Deddy Rukiat menga­ takan, kegiatan Fushat tersebut dilaksanakan setiap dua tahun seka­ li. Kegiatan yang bertu­ juan untuk meningkat­ kan ukuwah antar unit itu berlangsung sangat meriah. "Secara keseluruhan di delapan kecamatan kita ada sekitar 262 unit TKQ/TPQ, untuk ke­ giatan Fushat saat ini di­ ikuti oleh 15 unit. Ini baru

tahap awal saja, nantinya juga akan digelar ke jen­ jang selanjutnya," kata H. Deddy saat ditemui Minggu (9/10). Dikatakan alum­ ni Pondok Pesantren Darussalam Gontor, Po­ norogo, Jawa Timur itu, lomba Fushat terdiri dari 7 mata lomba TPQ yakni tahfidz, tartil, adzan, ka­ ligrafi, syarhil, qosidah dan cerdas cermat. Se­ dang TKQ ada 4 mata lomba yakni ikrar, me­ warnai, tahfidz dan lom­ ba busana muslim. "Nantinya hasil dari yang terbaik pada ting­ katan ini akan kita ikut­ kan pada jenjang yang le­ bih tinggi. Dari hasilnya ternyata banyak anakanak dilingkungan Cu­ genang ini yang memiliki kemampuan luar biasa. Tingga kedepan bagai­ mana mengarahkan dan membina saja," tegas H. Deddy. (bis)

Cipanas. Namun warga yang sigap menarik pelaku dari da­ lam angkot. Warga yang terbalut emosi secara beramai-ramai menghadiahi bogem mentah kepada pelaku. Beruntung disaat situasi yang kritis, aparat kepolisian tiba tepat waktu dan mengamankan pe­ laku dari amukan warga. Kini pelaku mendekam di hotel prodeo untuk menanggung akibat perbuatannya. (bis)

DOK

CIPANAS–Rencana Komi­ si 1 DPRD Kabupaten Cian­ jur yang akan memanggil investor yang akan mem­ bangun food court, wahana bermain dan bioskop di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas gagal total (Ga­ tot). Alasannya. sebagi­ an anggota masuk dalam Panitia Khusus (Pansus) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Memang sudah kita rencanakan memanggil pi­ hak investor, namun seba­ gian anggota Komisi 1 ma­ suk dalam Pansus RPMD. Kebetulan saya di pansus juga,” ujar Anggota Komi­

si 1, Tika Latifah, kepada “BC”, Minggu (9/10). Tika mengaku, pihak­ nya sepakat akan meman­ ggil pihak investor se­ usai pembahasan RPJMD yang dilaksanakan selama sepekan.“Pembahasan se­ lama sepekan, mungkin sesudah rapat paripurna baru kita panggil kembali,” katanya. Seperti diberitakan se­ belumnya, pemanggilan tersebut dilakukan karena dari hasil sidak yang di­ lakukan ke lapangan masih diragukan terkait masalah perizinannya. Dari hasil sidak ke lokasi, dewan menemukan

Memang sudah kita rencanakan memanggil pihak investor, namun sebagian anggota Komisi 1 masuk dalam Pansus RPMD. Kebetulan saya di pansus juga,” berbagai kejanggalan ter­ kait pembangunan gedung bioskop tersebut. Terlebih awalnya, izin yang diberi­

kan hanya untuk membuat food court dan arena ber­ main. Tidak hanya itu, ang­ gota Komisi 1 juga mem­ pertanyakan terkait izin gangguan (HO) yang diakui oleh warga tidak pernah ada sebelum dilaksanakan kegiatan pembangunan. Justru pihak investor, baru meminta izin dari warga se­ telah melakukan kegiatan awal berupa perataan tan­ ah. Tika melihat, lokasi pembangunan bioskop ter­ sebut termasuk dalam dae­ rah yang rawan dengan kemiringan mencapai se­ kitar 45 derajat. Terlebih

dibelakangnya terdapat permukiman warga dan po­ sisinya berada di sekitar jalan yang cukup sempit, sehingga menimbulkan ber­ bagai resiko dan berbahaya. “Rencananya akan diba­ ngun empat lantai, dengan dua cinema yang berkapa­ sitas 240 orang penonton,” katanya. Justru yang men­ jadi pertanyaan dirinya, kenapa IMB bisa dikeluar­ kan padahal belum ada izin dari warga. Pihak Badan Pelayanan Perizinan Ter­ padu dan Penanaman Mo­ dal (BPPTPM) Kabupaten Cianjur yang ikut dalam sidak tersebut, bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan anggota de­ wan. “Kalau menurut kita pi­ hak perizinan gak bekerja dengan maksimal, justru mereka saat di tanya malah justru bertanya-tanya dan mengatakan itu kewenang­ an Distarkim yang melaku­ kan kajian,” tandasnya. Secara tegas Tika me­ minta, jika memang pem­ bangunan bioskop tersebut tidak sesuai dengan aturan dan berbagai aspek yang ada. Alangkah lebih baik, jika dihentikan dulu untuk sementara pembangunan­ nya. “Dari sisi aspek sosial banyak yang protes, apalagi di papan IMB hanya tertulis pembangunan food court dan wahana bermain bukan bioskop. Kalau tidak sesuai peruntukkan, harus dihenti­ kan,” ungkapnya. (cr1)


CIANJUR A4 MENGAJAR HALAMAN

SENIN, 10 OKTOBER 2016

Mekanisme Dianggap Berbelit

Anggaran KIP Langsung ke Sekolah

RENCANA Kementerian Pendidian dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendistribusikan anggaran Kartu Indonesi Pintar (KIP) langsung ke sekolah, dinilai lebih baik dan memangkas birokrasi yang selama ini dianggap berbelit.

A

nggaran bagi siswa kurang mampu ini, setidaknya lang­ sung diberikan ke siswa, tanpa melalui sejumlah lembaga lainnya seperti Desa dan lembaga keuangan. Menurut Suminah, salah seorang orang tua murid di SMPN 2 Cianjur, jika dana KIP langsung ke sekolah, orang tua tidak perlu repot mengu­ rusnya ke desa, sehingga siswa bisa menerimanya secara langsung. Proses sebelumnya, sangat berbelit terkadang pen­ cairan jadi terlambat. Suminah mengungkapkan, dan KIP dilingkungan tempat tinggalnya di Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, banyak tidak tepat sasaran. Banyak anak yang tidak sekolah dan sudah menikah, justru menda­ pat kartu KIP. Ada juga, anak dari keluarga mampu atau pu­ tus sekolah masih tetap men­ dapatkannya. “Ga tahu data yang am­

buradul, atau memang ada permainan oknum yang me­ nyelahgunakannya. Hanya saja, sayang kalau KIP yang se­ harusnya bisa diterima pene­ rima manfaat, malah jadi salah sasaran,” terangnya. Suminah yang bekerja se­ bagai buruh tani, mengakui kalau dua anaknya mendapat­ kan dana KIP dan itu mem­ bantu meringangkan beban kehidupannya. Namun imbuh Suminah, kadang untuk mem­ proses dana itu selalu ada ini dan itunya. Sementara itu, hingga berita ini turun cetak, belum diketahui berapa jumlah anak dari keluarga pra sejahtera di Cianjur yang menerima ang­ garan KIP dari pemerintah pusat. Hingga batas akhir pe­ mutakhiran data penerima KIP 30 September 2016, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupa­ ten Cianjur, belum bisa mem­ berikan keterangannya. Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

ILUSTRASI/ NET

Muhadjir Effendy telah me­ ngusulkan adanya perubahan mekanisme penyaluran KIP. Pasalnya, KIP yang sudah ter­ salur sekitar 60 persen selama ini menurutnya belum semua tepat sasaran. Jika selama ini disalurkan melalui desa-desa, ke depan Muhadjir ingin pe­ nyaluran 40 persen KIP yang

belum tersalurkan akan lang­ sung disalurkan ke sekolahsekolah sesuai data pokok pendidikan saat ini. “Oktober ini batas akhir, nanti akan kita lewatkan lang­ sung ke sekolah. Saya akan mohon presiden untuk kita salurkan lewat sekolah me­ makai data pokok pendidikan.

Data pokok pendidikan itu daftar anak miskin yang sudah di sekolah. Ini penting jangan sampai mereka drop out kan. Kita protek, kita lindungi,” kata Muhadjir ditemui sete­ lah Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 5 Ok­ tober 2016. Muhadjir menjelaskan,

selama ini pemerintah me­ nyalurkan KIP melalui desa memakai data terpadu untuk penanggulangan kemiskinan. KIP disalurkan ke keluarga miskin yang punya anak usia sekolah. Anak usia sekolah ini diharapkan digiring masuk sekolah dengan membawa KIP. Kartu itu juga didata di

sekolah, kemudian dikirim ke Jakarta datanya sehingga bisa diberi bantuan dana. “Itu sangat panjang. Ter­ nyata yang mau digiring juga sudah banyak yang di sekolah. Makanya ini kemarin agak ru­ mit, karena itu sampai batas akhir Oktober itu nanti semua kartu yang beredar di desa itu, kita anggap sudah tidak ber­ laku, kemudian sisanya yang belum beredar kita ambil alih. Kita alirkan lewat sekolah ber­ dasarkan data pokok pendidi­ kan,” katanya. Muhadjir yakin, nantinya penyaluran KIP melalui se­ kolah pasti tepat sasaran ka­ rena mereka sudah terdaf­ tar dan mereka anak keluarga miskin. Muhadjir juga menge­ mukakan pandangannya atas penyaluran KIP selama tidak tersalur sungguh-sungguh ka­ rena tidak menggunakan data terbaru. Data yang dipakai masih data Badan Pusat Statis­ tik (BPS) 2011 dan diperbarui dari data 2012. Namun, tidak semuanya diperbarui sehingga tidak tepat sasaran. “Sehingga banyak yang sudah menikah itu. Mau di­ beri bantuan ternyata sudah pada menikah dan memang juga ada yang memang tidak berniat untuk masuk sekolah. Misalnya sudah tamat SD, dia di area perkebunan teh, sudah merasa nyaman menjadi be­ kerja di perkebunan teh itu,” katanya. (cr7/net)


SENIN, 10 OKTOBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

A5

2016

PERTAHANKAN KEMENANGAN

KUPEDES BRI berhasil membantai Karya Malik dengan skor 6-0 dalam laga lanjutan Berita Cianjur Futsal Legaue 2016 yang digelar di Gedung Generasi Muda (GGM), Jalan Ir H Djuanda, Panembong, Cianjur, kemarin (9/10) sore.

D

ibabak per­ tama, kedua tim terlihat sangat ke­ sulitan untuk menembus pertahanan. Namun keberuntungan ada di pihak Kupedes BRI sehingga bisa mengubah keadaan dari tendangan M Reky (16). Tak ingin kehilangan kesempatan Karya Malik pun mencoba menyama­ kan kedudukan, namun tendangan keras M Ramd­ han (8) masih jauh berada diatas mistar gawang yang dijaga ketat Faisal (13). Kini Kupedes BRI men­ coba kembali melesatkan tendangan keras dari sang

6

KUPEDES BRI

VS KARYA MALIK 0

ka­ pten, C Ri­ zal, na­ mun sayang tendangannya membentur mis­ tar gawang. Dipeng­ hujung babak pertama Karya Malik hampir saja bisa menyamakan kedudu­ kan, tapi bola yang meng­ gulir tepat berada di garis gawang langsung disergap sang penjaga gawang Fai­ sal, sehingga menimbulkan protes tim Karya Malik. Na­ mun hingga babak pertama usai kedudukan masih 0-1. Dibabak kedua, kedua

tim sa­ ling menyusun strategi un­ tuk bisa mengungguli per­ tandingan. Namun strategi yang diterapkan tim Karya Malik seakan tidak men­ dominasi pertandingan, sehingga pertandingan pun

dikuasai Kupedes BRI. Gol-gol indah Kupe­ des BRI pun kembali ter­ jadi dari Riky (17) skor pun berubah menjadi 0-2. Keadaan tim Karya Malik pun terus terhimpit setelah

gol ke-3 dan ke-4 kembali terjadi dari kaki Reky (16) dan Riky, skor sementara menjadi 0-4. Gol ke-5 dan ke-6 pun kembali tercipta dari ke­ dua punggawa tersebut, se­

hingga tak bisa mengubah keadaan. Alhasil Karya Malik pun harus mengakui ketanggunhan tim Kupedes BRI. Menanggapi kemengan tersebut pelatih Kupedes

BRI, Rahman Sofal, menu­ turkan, puas atas hasil to­ rehan pemain-pemainnya, dengan demikian Kupedes BRI berhasil mendapat poin penuh. (k-1/Angga Purwanda/"BC")*** BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

0 0

JADWAL PERTANDINGAN CIANJUR LEAGUE 2016/17 ( C L ) U-19 NO. HARI/ TGL/BLN/THN

WAKTU

URT PRT.

PERTANDINGAN

1

Kamis

06 Oktober 2016

15.30 - 17.30

18

YUDISTIRA

VS MANDALA

2

Jum'at

07 Oktober 2016

15.30 - 17.30

19

RAJAWALI

VS SUNDA RASA

3

Kamis

13 Oktober 2016

15.30 - 17.30

20

INDONESIA MUDA

VS A7

4

Jum'at

14 Oktober 2016

15.30 - 17.30

21

VIKING SOCCER

VS BINA PUTRA

5

Kamis

20 Oktober 2016

15.30 - 17.30

22

PNB

VS MANDALA

6

Jum'at

21 Oktober 2016

15.30 - 17.30

23

HAWAI CIPEYEUM VS SUNDA RASA

7

Kamis

27 Oktober 2016

15.30 - 17.30

24

YUDISTIRA

VS A7

8

Jum'at

28 Oktober 2016

15.30 - 17.30

25

RAJAWALI

VS INDONESIA MUDA

KLASEMEN CIANJUR LEAGUE 2016/17 ( U-19 ) NO

CLUB

P

W

D

L

A/G PTS

1 VIKING SOCCER 4 4 0 0 18 12 2 ATEP 7 3 3 0 0 9 9 3 I M C 3 3 0 0 6 9 4 BINA PUTRA 4 2 1 1 7 7 5 MANDALA 4 1 1 2 -2 4 6 PNB 4 1 1 2 -3 4 7 SUNDA RASA 3 1 0 2 -1 3 8 RAJAWALI FC 3 1 0 2 -3 3 9 YUDHISTIRA 4 0 1 3 -5 1 10 NHP Cipeyeum 4 0 0 4 -26 0

3 3

JENI. JATNIKA IMAN WILI ROBI JUNAEDI NAUFAL SAEFUL A ANGGA SUGANDA

VIKING SOCCER BINA PUTRA PNB ATEP 7 VIKING SOCCER INDONESIA MUDA ATEP 7 RAJAWALI FC VIKING SOCCER

10 5 4 4 3 3 2 2 2

BERITA CIANJUR FUTSAL LEAGUE ( BCFL ) 2016

NO. HARI/ TGL/BLN/THN WAKTU URT PRT. PERTANDINGAN

6 Minggu, 11 September 2016 15.00 - 16.00 6 PSG TOSERBA VS KUPEDES BRI 7 16.00 - 17.00 7 FC V U G VS KARYA MALIK 8 17.00 - 18.00 8 SAWARNA VS V. KENCANA MUDA 9 19.00 - 20.00 9 M M VS BJB CJR 10 20.00 - 21.00 10 SIMPEDES BRI VS AF HADI JAYA 11 Minggu, 25 September 2016 15.00 - 16.00 11 KARYA MALIK VS BJB CJR 12 16.00 - 17.00 12 SIMPEDES BRI VS PSG TOSERBA 13 17.00 - 18.00 13 V. KENCANA MUDA VS FC V U G 14 19.00 - 20.00 14 KUPEDES BRI VS M M 15 20.00 - 21.00 15 AF HADI JAYA VS SAWARNA 16 Minggu, 09 Oktober 2016 15.00 - 16.00 16 SAWARNA VS PSG TOSERBA 17 16.00 - 17.00 17 KARYA MALIK VS KUPEDES BRI 18 17.00 - 18.00 18 M M VS SIMPEDES BRI 19 19.00 - 20.00 19 BJB CJR VS FC V U G 20 20.00 - 21.00 20 V. KENCANA MUDA VS AF HADI JAYA 21 Minggu, 23 Oktober 2016 15.00 - 16.00 21 SAWARNA VS M M 22 16.00 - 17.00 22 PSG TOSERBA VS V. KENCANA MUDA 23 17.00 - 18.00 23 SIMPEDES BRI VS KARYA MALIK 24 19.00 - 20.00 24 BJB CJR VS KUPEDES BRI 25 20.00 - 21.00 25 FC V U G VS AF HADI JAYA 26 Minggu, 06 Nopember 2016 15.00 - 16.00 26 BJB CJR VS SIMPEDES BRI 27 16.00 - 17.00 27 KUPEDES BRI VS FC V U G 28 17.00 - 18.00 28 AF HADI JAYA VS PSG TOSERBA 29 19.00 - 20.00 29 KARYA MALIK VS SAWARNA 30 20.00 - 21.00 30 V. KENCANA MUDA VS M M 31 Minggu, 20 Nopember 2016 15.00 - 16.00 31 AF HADI JAYA VS M M 32 16.00 - 17.00 32 BJB CJR VS SAWARNA 33 17.00 - 18.00 33 V. KENCANA MUDA VS KARYA MALIK 34 19.00 - 20.00 34 PSG TOSERBA VS FC V U G 35 20.00 - 21.00 35 KUPEDES BRI VS SIMPEDES BRI 36 Minggu, 04 Desember 2016 15.00 - 16.00 36 SIMPEDES BRI VS FC V U G 37 16.00 - 17.00 37 BJB CJR VS V. KENCANA MUDA 38 17.00 - 18.00 38 AF HADI JAYA VS KARYA MALIK 39 19.00 - 20.00 39 SAWARNA VS KUPEDES BRI 40 20.00 - 21.00 40 M M VS PSG TOSERBA 41 Minggu, 18 Desember 2016 15.00 - 16.00 41 AF HADI JAYA VS BJB CJR 42 16.00 - 17.00 42 KUPEDES BRI VS V. KENCANA MUDA 43 17.00 - 18.00 43 KARYA MALIK VS PSG TOSERBA 44 19.00 - 20.00 44 SIMPEDES BRI VS SAWARNA 45 20.00 - 21.00 45 FC V U G VS M M

TOP SKOR SEMENTARA CIANJUR LEAGUE 2016/17 NO NAMA PEMAIN CLUB GOAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9

JADWAL PERTANDINGAN KOMPETISI FUTSAL


HALAMAN

A6

CISEL

Setidaknya masyarakat harus paham, serta sesegara mungkin melakukan koordinasi bersama pemerintah desa atau kecamatan apabila terjadi bencana longsor maupun pergerakan tanah.” Asep Suparman Kepala BPBD Kabupaten Cianjur

SENIN, 10 OKTOBER 2016

109 Desa Masuk Zona Rawan Pergerakan Tanah dan Longsor BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mencatat ada 106 desa di wilayah Kabupaten Cianjur yang masuk pada zona rawan bencana pergerakan tanah.

S

ebab itu, BPBD mengimbau masya­ rakat untuk tetap waspada dengan kondisi curah hujan yang masih tinggi. Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, mengatakan, dari 360 desa yang tersebar di Kabupaten Cianjur ada 109 desa yang masuk zona rawan perge­ rakan tanah. Ratusan desa itu sebagian besar berada di wilayah Cianjur bagian se­ latan, dan sebagian Cianjur bagian utara. “Kami secara rutin me­ lakukan pemantauan ter­ hadap wilayah desa yang ma­ suk zona rawan pergerakan tanah dan bencana longsor. Apalagi saat ini, intensitas curah hujan terjadi cukup tinggi,” kata Asep, kepada wartawan, kemarin (9/10). Asep menuturkan, pi­ haknya mengajak masya­ rakat, khususnya yang be­ rada di wilayah zona rawan bencana agar meningkatkan kesiapsiagaan. “Setidak­ nya masyarakat harus pa­ ham, serta sesegara mung­ kin melakukan koordinasi bersama pemerintah desa

atau kecamatan apabila ter­ jadi bencana longsor mau­ pun pergerakan tanah,” ­tuturnya. Sementara itu, Kasubag Humas BPBD Kabupaten Cianjur, Dedi Heryana, me­ nyebutkan, Kabupaten Cian­ jur menduduki peringkat nomor satu di Indonesia se­ bagai daerah rawan bencana. Padahal sebelumnya, Kabu­ paten Cianjur menduduki pringkat ke 11. “Sebelumnya peringkat 11, kini naik drastis men­ jadi ranking pertama, khu­ sus dalam kategori longsor atau pergerakan tanah. Ini merupakan hasil penelitian dari pusat yang tenaganya juga ahli semua. Tapi yang terpenting sekarang adalah bagaimana caranya BPBD mengantisipasinya,” jelas Dedi. Dedi mengungkapkan, untuk mengantisipasi ter­ jadinya korban jiwa, pihak­ nya telah melakukan pen­ dataan wilayah rawan itu. “Sudah terpetakan beberapa titik rawan bencana per wi­ layah, baik Kecamatan atau­ pun desa sudah terpetakan. Ada beberapa kategori ra­

ILUSTRASI/NET

wan bencana, baik kategori ancaman sangat tinggi, cu­ kup tinggi dan sedang. Se­

dangkan jenis-jenis bencana yang bisa terjadi di wilayah Cianjur, seperti longsor,

a­ ngin puting beliung, tsuna­ mi, gempa bumi, dan gunung meletus,” ungkapnya. (gap)

Puluhan Warga Selagedang Lakukan Donor Darah CIBEBER–Sebanyak 83 warga Desa Selagedang, Kecamatan Cibeber me­ ngikuti kegiatan donor da­ rah. Kegiatan yang digelar di halaman Kantor Posyandu Manggis itu untuk mempe­ ringati HUT TNI ke 71, ke­ marin (9/10). “Kegiatan ini, rutin kami gelar setiap tiga bulan. Dan ini bertepatan dengan HUT TNI ke 71, kegiatan ini juga bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur untuk membantu masyarakat yang membu­ tuhkan darah,” kata Ketua Panitia, Dedih, kepada “BC”,

“Kegiatan ini, rutin kami gelar setiap tiga bulan. Dan ini bertepatan dengan HUT TNI ke 71, kegiatan ini juga bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur untuk membantu masyarakat yang membutuhkan darah.” BERITA CIANJUR/ ZENAL MUSTARI

Puluhan Anak Yatim di Desa Cidadap Ikuti Khitanan Massal C A M PA K A – S e b a ny a k 10 anak yatim dan ku­ rang mampu mengikuti khitanan massal yang dise­ lenggarakan oleh Yayasan Bani Syarif Azzahra, Desa Cidadap, Kecamatan Cam­ paka. Kegiatan khitanan yang diselenggarakan di halaman mesjid DKM Al Mucthar, kemarin (9/10) itu merupakan bagian dari acara menyambut 10 Mu­ haram atau tahun baru ­Islam. Iing Supriatna, seorang panitia pelaksana, menga­ takan, sunatan massal itu, selain menyambut tahun baru Islam juga sekaligus untuk mengenalkan nama dan adannya yayasan ini. “Awalnya kita akan undang juga peserta dari warga luar. Namun karena kegiatan mendadak, maka, untuk pelaksanaan sunatan massal di putaran kedua ini kita laksanakan dulu untuk 10 orang,” kata Iing, kepada “BC”, kemarin. Iing menjelaskan, Yayasan Bani Syarif Azzah­ ra ini merupakan yayasan

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No Pol F 6718 YP an. Yopi Rahmattuloh No Pol F 3902 XB an. Dewi Nurhayati No Pol F 4121 YA an. Muhamad Ilham Junaedi No Pol F 2706 YU an. Dede No Pol F 5313 XG an. Neneng Nuryani

DIJUAL RUMAH TP Luas Tanah 278M2 Luas Rumah 110m2 Jl Ir H Juanda, Gg Nusantara No 2D. Hub: Kusnadi 088977692584/081320202103

DIJUAL TANAH Djl tanah 2828m3 lks strategis kp. pasanggrahan ciranjang cianjur rp 1jt/ ILUSTRASI/NET

yang menaungi lembaga pendidikan, seperti PAUD Azzahra, MI Islamiah dan SMP Terpadu Azzahra. Ketiga lembaga ini eksis­ tensinya telah diakui oleh masyarakat. Pasalnya Ke­ tiga lembaga tersebut te­ lah menghasilkan lulusan terbaik. “Semoga yayasan ini dengan lembaga yang dibawah naungannya bisa lebih mengembangkan pembangunan agama dan keagamaan,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Campaka, Asep Rosihulhaq melalui stafnya Dian (38) menambahkan, guna kelancaran dalam proses sunatan masal itu, Puskesmas Campaka me­ libatkan dua orang tenaga medis. “Ya, tujuannya tiada lain supaya kegiatan ini da­ pat berjalan cepat namun lancar. Maka, dalam pro­ ses sunatan tersebut di­ laksanakan oleh dua orang medis,” ucap Dian. (zen)

m2 hub. Ibu Welly 0877214180609

FURNITURE PD SUCI JAYA FURNITURE, Jl Raya Cibeber Dpn ktr Desa Cipetir. Jual kayu olahan kusen, jendela,dll. Hub: 081563484182,087820345484, BB: 5B0BC8D6

PENGOBATAN Pengobatan Alternatif Al-Hikmah, membuka aura, pasang berlian, kena sihir. HUB: H. Endang 085797100275 Kp Rawakuda 03/02 Desa Peuteuy Condong Cibeber.

kemarin (9/10). Dedih menyebutkan, ke­ giatan positif ini dapat terus dilakukan supaya membantu masyarakat. “Selain kegiatan sosial, kami juga sediakan paket sembako murah dan jual baju murah. Jelasnya ini semua kami lakukan semata membantu warga,” katanya. Kepala Desa Salagedang, Yudi mengaku dan mem­ berikan apresiasi atas dise­ lenggarakan donor darah. Pasalnya, ia mengaku bangga atas kreatifitas organisasi kepemudaan tersebut bisa aktif untuk mengabdi ke­ pada masyarakat. “Kegiatan

ini bagus sekali. Kami arapat desa angkat jempol. karang taruna dan desa sinergi da­ lam membantu masyarakat,” ucap Yudi. Sementara itu, Andri (46), peserta donor darah, mengakui mengikuti donor darah atas kemauan sendiri. Menurutnya, supaya badan lebih sehat dan fit maka pi­ haknya melakukan donor. “Ya, selain untuk ketersedia­ an darah. Mengikuti donor darah ini juga karena paham akan kesehatan. Jadi setiap ada kegiatan donor darah maka saya selalu ikut,” kata Andri. (zen)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


HALAMAN

A7

NEWS+A

... Publik Desak Pengawasan Proyek Jalan Diperketat

DARI HALAMAN A1...

Pemerintah juga, bisa mencoret pihak ketiga, yang terbukti pernah melakukan tindakan merugikan negara. Bila perlu, Pemkab merekomendasikan untuk dilakukan balcklist. “Anggaran besar harus dibarengi tanggungjawab, sehingga bisa mencegah dugaan adanya tindakan korupsi. Wajar kalau saat ini publik was-was karena banyak temuan yang masih mengindikasikan, adanya dugaan pelaksanaan pekerjaan yang melanggar kontrak,” terang Galih saat ditemui di Taman Joglo dalam acara Mini Konser Seven, jumat lalu. Ratusan miliar imbuh Galih, anggaran akan masuk ke Dinas Bina Marga Cianjur sebagai belanja modal pemerintah memperbaiki kondisi jalan buruk di Kabupaten Cianjur. Pelaksanaanya, akan banyak melihatkan pihak ketiga baik secara langsung maupun lewat lelang. Kalau tidak diawasi dengan ketat, ruang-ruang kongkalikong antara pekerja pemerintah dan rekana sangat terbuka, dan bisa jadi awalbencana anggaran di Cianjur.

“ Bupati harus benar-benar menunjuk orang yang pas dan bertanggungjawab tinggi dalam mengelola anggaran infrastruktur jalan di Cianjur. Bupati harus melihat tidak hanya sisi kepiawaanya pejabat itu bekerja, tapi track record selama bekerja. Kalau banyak temuan termasuk dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (LHP-BPK), mengapa tidak mengganti dengan pajabat lain,” imbuh Guruh. Seperti disebutkan dalam berita sebelumnya, LHP BPK, sebanyak delapan paket pekerjaan proyek infrastruktur jalan Tahun Anggaran (TA) 2015, ditengarai bermasalah. Pasalnya, jumlah pembayaran yang dikeluarkan negara melebihi volume pekerjaan diapangan, hingga negara mengalami kerugian. Kondisi ini, memaksa Bina Marga harus mengembalikan jumlah kelebihan pembayaran ke kas negara. Adapun delapan pekerjaan itu diantaranya, proyek pembangunan Jalan Lingkar Selatan, Pembangunan Jalan Kandang Sapi-Tanjung Sari, Pembangunan Jalan Tungturunan-Tanjungsari, Pem-

bangunan Jalan Warungdanas-Cinangsi, Pembangunan Jalan Cikalongkulon-Maniis, Peningkatan Jalan PacetCibodas, Peningkatan Jalan Joglo-Kawungluwuk dan Peningkatan Jalan PalduaNyalindung. Ketua Forum Mahasiswa Cianjur (FMC), Irhan Ari mengatakan, dengan adanya persoalan pada pelaksanaan proyek pembangunan jalan, tentunya ini harus menjadi perhatian bagi Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar. Apalagi tahun depan, anggaran APBD sebagaian besar akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan. “Memang kelebihan pembayaraannya sudah dikembalikan oleh masing-masing rekanan sesuai anjuran pihak BPK. Tapi seharusnya tidak sampai berhenti disitu,”kata Irhan. Menurutnya, berdasarkan temuan itu perlu diusut juga, apakah memang ada unsur kesengajaan dilakukan pihak rekanan atau tidak? atau bisa saja pihak rekanan sudah main mata dengan para pihak terkait yang bertugas sebagai pengawas proyek tersebut. “Harus ada sanksi tegas

yang diberikan pemerintah daerah, baik itu terhadap rekanan ataupun petugas pengawas jika terbukti main mata. Jadi tidak begitu saja berhenti setelah adanya pengembalian,”tegasnya. Sementara saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Cianjur, Atte Adha Kusdinan, mengakui kalau Dinasnya jadi salah satu yang wajib mengembalikan anggaran ke negara, berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun anggaran 2014. Pengembalian anggaran, karena adanya temuan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak antara Dinas dan pihak ketiga. “ Betul saya akui itu memang ada dan telah kami kembalikan ke kas negara sesuai dengan petunjuk yang disarankan dalam LHP BPK tahun anggaran 2014. Jadi semua saran itu telah dilakukan dan saat ini tidak ada masalah,” kata Atte yang ditemui berita Cianjur disela kegiatan Rapat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Badan Perencanaan Daerah (Bappeda), kemarin. (nuk/cr7)

... Dewan Soroti Rencana Pembangunan Taman DARI HALAMAN A1...

Dikatakannya, Wacananya pihak perusahaan akan membangun objek wisata seperti Telaga Warna tapi ada taman wisata, area camping gound, outbond dan resort kecil. Karena otomatis akan menebang pohon yang sudah ada, padahal tidak boleh. “Kemarin kami lihat ada beberapa pohon yang dite-

bang, jumlahnya cukup lumayan banyak,” katanya. Meski tidak bertemu dengan perwakilan dari pihak perusahaan, namun terlihat baru satu unit bangunan resort yang didirikan. Pihaknya khawatir, jika banyak pohon yang ditebang akan sangat mengancam keselamatan permukiman penduduk yang ada di bawahnya. “Itukan daerah resapan

air, jadi kalau ditebang bias bahaya bagi penduduk yang tinggal dibawahnya,”katanya. Dijelaskannya, lokasi yang akan dibangun merupakan lahan milik Perhutani dan dari informasi yang diperoleh izinnya dari propinsi. “Makanya kita akan coba nyusul ke propinsi apa benar sudah memberikan izin untuk melakukan pembangunan taman wisata disana,” katanya.

Nantinya setelah mendapat informasi dari pihak propinsi, apakah sudah ada izin atau tidaknya. Baru Komisi 1 akan memanggil pihak perusahaan untuk duduk bersama menjelaskan rencana pembangunan taman wisata tersebut. “Kita rencana mencari informasi dulu ke propinsi, baru akan memanggil pihak perusahaan,” tandasnya. (cr1)

... Tata Kelola Keuangan Dinkes Wajib Direhab DARI HALAMAN A1...

Banyak aturan seperti Peraturan Menteri tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) tentang dana kesehatan dimana didalamnya ada soal pengelolaan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dan banyak lagi. Jika tidak paham, tentu akan ada pelanggaran dan hasilnya memunculkan opini publik dugaan korupsi. “Masalah ini jangan dianggap enteng, karena berimbas pada kinerja. Seperti sekarang, Dinkes harus mengembalikan uang sebesar Rp3 Miliar karena salah memakai payung hukum. Jelas untuk mengembalikan uang, harus ada pekerjaan tambahan dan itu membuat beban tersendiri di lingkungan Dinkes,” papar Susianti, saat ditemui di sekretariatnya di Jalan Siliwangi,

Gg Alfalah, Cikaret, Cianjur, Minggu (9/10). Menurut Susianti, Bupati sebagai Kepala Daerah, perlu kembali mempertimbangkan pejabat yang pantas untuk duduk dijabatan itu. Jika asal tunjuk, maka kejadian serupa tidak menutup kemungkinan terjadi kembali. Kalau ingin dipertahankan, maka pejabat di Dinkes harus direhab. Rehab dalam hal ini, pejabat dipaksa untuk memehami tantang aturan yang memayungi kerja mereka. “Bupati bisa saja menunjuk lembaga untuk memberikan pelajaran khusus bagi pejabat agar paham aturan. Jika ini berat karena butuh anggaran tambahan, Bupati bisa merombak pejabat yang sekarang ada dengan pejabat lainnya,” tandas Susianti. Senada pengamat kebijakan publik, Ibnu Bakar

mengungkapkan, tata kelola keuangan yang bermasalah, berimbas pada trust publik terhadap pemerintah. Ini terjadi di Dinkes sehingga wajar saat ini, publik menilai lembaga yang menangani kesehatan itu sangat jauh dari bersih korupsi. Apalagi, soal dana kapitasi yang terus menerus diangkat media massa lokal di Cianjur. “ Sikap bungkam Dinkes juga seperti meyakinkan publik kalau dugaan korupsi memang terjadi. Seharusnya, Dinkes mau terbuka atau menyanggah apa yang sebenarnya terjadi,” jelas Ibnu, kemarin saat dimintai tanggapannya. Ibnu mengharapkan, Bupati segera memanggil pejabat di lingkungan Dinkes untuk dimintai keterangannya. Kalau perlu, Bupati merombakanya karena memang di LHP-BPK ada beberapa temuan dengan nilai fantastis.

Seperti diketahui, beberapa pekan terkahir ini publik Cianjur disuguhkan dengan adanya dugaan penyalahgunaan dana kapitasi sebesar Rp22 miliar tahun anggaran 2014. Indikasinya, dalam LHP-BPK disebutkan adanya kerugian negara sebesar Rp3 miliar dan harus dikembalikan ke kas negara. Kerugian itu, ditaksir karena adanya payung hukum beda sebagai acuan pengelolaan dana kapitasi. Komisi IV DPRD yang tidak mau kalah cepat dengan Kejaksaan Negeri Cianjur, menangani masalah ini telah memanggil pejabat di Dinkes untuk mengkalrifikasi soal dana Kapitasi ini. Hasilnya, seperti publik prediksi, hanya landai saja. Komisi IV hanya meminta Dinkes segera mengembalikan besaran dana yang dianggap merugikan negara. (nuk/cr7)

... Pengembalian Dana Tak Menghapus Pidana DARI HALAMAN A1...

Pengamat Hukum, Iramaya Anita menjelaskan, pengembalian kerugian keuangan negara atau perekonomian negara yang dilakukan oleh lembaga atau perorangan tidak menghapuskan dipidananya pelaku tindak pidana. “Ya dalam aturan kan sudah jelas, meskipun uangnya sudah dikembalikan. Namun kasusnya itu tetap harus berlanjut. Bukan berarti tuntas begitu saja,” terang Anita saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (6/10). Dikatakan Anita, setiap orang yang melawan hukum melakukan perbuatan

memperkaya diri sendiri atau orang lain, merugikan keuangan negara bisa dipidana dengan hukuman penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat empat tahun. “Kalau maksimalnya itu dua puluh tahun dan denda paling sedikit 200 juta atau paling banyak Rp. 1 miliar,”ungkapnya. Dia mengungkapkan, jika tindak pidana korupsi tidak hanya akibat dari pengambilan uang saja. Melainkan, akibat melakukan pengalihan anggaran tidak sesuai perencanaan pun sudah termasuk korupsi. “Bukan cuma ngambil uang saja korupsi itu ben-

tuknya. Tapi mengalihkan pembiayaan tidak sesuai peruntukan pun itu masuknya ke ranah korupsi,” t­ erangnya. Dengan begitu, sambung dia, pihak lembaga pemeriksa keuangan, bisa masuk kedalam ranah tersebut. Bahkan, lembaga wajib memberikan segala bentuk laporan yang diminta petugas. “KPK atau lembaga hukum lainnya bisa turun kalau seperti itu. Kan memang tugasnya begitu,” paparnya. Sementara, Anggota komisi III, Dedi Suherli mengatakan, pihaknya berharap agar kejadian tersebut bisa diproses sesuai aturan yang berlaku. Sehingga, apa

yang telah dilakukan menjadi gamblang. “Biar tidak jadi budaya saling tuding kesalahan, lebih baik lembaga pemeriksa itu turun langsung. Jika tidak masalah yang bagus, kalau ada masalah, proseslah sesuai dengan undang-undang,” ungkapnya. Menurutnya, jika dibiarkan akan menjadi salah satu budaya yang tak kunjung selesai. Apalagi yang sifatnya merugikan keuangan ­negara. “Ya kalau ketahuan tinggal kembalikan, kalau gak ketahuan gimana? saya pikir ini tidak akan jadi ancaman buat mereka jika sanksinya tidak jelas,” tandasnya. (pls)

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SENIN, 10 OKTOBER 2016

Sat Narkoba Gelar Kejuaraan Menembak dan Katapel

ILUSTRASI/NET

SATUAN Narkoba (Sat Narkoba) Polres Cianjur akan menggelar kejuaraan menembak dalam rangka memperingati HUT TNI ke71 tahun 2016. Rencananya, kejuaraan yang akan digelar di Lapangan Tembak Polres Cianjur tersebut dilaksanakan pada Sabtu-Minggu (1516/10/2016) mendatang. Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Cepi Hermawan, menyebutkan, kejuaraan menembak itu akan digelar dengan empat kelas, yaitu kelas senapan angin tiga sikap, senapan pompa gunakan teleskop, senapan pompa gunakan pisir, dan pistol tembak reaksi (air soft gun). Selain itu, Cepi mengatakan, untuk melestarikan permainan tradisional, pihaknya juga sekaligus

akan menggelar kejuaraan katapel. “Kegiatan ini dalam rangka memperingati HUT TNI ke-71, dan akan memperebutkan tropi bergilir Kapolres Cianjur serta sejumlah hadiah lainnya, di antaranya senapan angin dan domba,” ujar Cepi, kepada “BC”, Minggu (9/10). Untuk pendaftaran, Cepi menambahkan, calon peserta dapat mendatangi panitia di Sat Narkoba Polres Cianjur, Jalan Suroso (eks Mapolres Cianjur). “Untuk pendaftaran sudah dibuka, untuk para pehobi olah raga menembak segera daftarkan diri dan menangkan hadiahnya,” sampainya. Sementara itu, Rudi Rukmana, seorang warga Joglo, menyambut baik dengan akan digelarnya kejuaraan menmbak dalam

rangka HUT TNI ke 71 itu. Pasalnya, jelas Rudi, gelaran seperti itu (kejuaraan menembak,red) sangat jarang digelar di Kabupaten Cianjur. “Ini kan piala bergilir, jadi kami inginkan kejuaraan ini dapat berlangsung secara rutin. Untuk memfasilitasi para pecinta olah raga menembak yang ada di Kabupaten Cianjur,” ujar Rudi. Rudi juga menyebutkan, sangat tertarik dengan adanya lomba katapel. Sebab, selain untuk melestarikan permainan tradisional, perlombaan katapel itu juga dapat menghidupkan kenangan pada masa kecil. “Pokoknya saya sangat setuju dengan adanya gelaran lomba ini, dan saya pastikan untuk daftar,” ucapnya.(gap)

Gasing Raksasa Berputar Pertama Kali di Ancol SEBUAH gasing kayu raksasa berdiameter 2,5 meter dan berat 400 kilogram diputar di Sentral Parkir Tengah, Taman Impian Jaya Ancol, Ahad (9/10). Gasing ini sebagai bagian dari penyelenggaraan The Association for International Sport for All (TAFISA) World Sport for All Games atau Pesta Olahraga-Rekreasi Masyarakat 2016 di Jakarta. Gasing ukuran jumbo yang dinamakan “Jero Tridatu” tersebut diputar oleh masyarakat bersama peserta TAFISA asal Brazil. Gasing tersebut dibuat oleh tim yang dipimpin oleh Ketua Adat Desa Mundu, Bali, Putu Ardana. “Kami membuatnya dalam waktu dua minggu dan bekerja siang malam tanpa henti,” ujar Putu. Dia mengatakan, Jero Tridatu berbahan kayu jati Belanda dengan rangka besi.

Kami membuatnya dalam waktu dua minggu dan bekerja siang malam tanpa henti.” Gasing ini bisa diputar dengan tenaga sedikit-dikitnya lima orang. Selain pemutaran gasing raksasa, acara yang bekerja sama dengan Komunitas Gasing Indonesia itu juga menampilkan berbagai jenis gasing dengan bermacam bentuk dan ukuran dari seluruh Indonesia.

Ketua Komunitas Gasing Indonesia, Endi Aras menuturkan budaya memainkan gasing di Tanah Air memang sangat kuat. “Oleh karena itulah semua provinsi di tanah air memiliki gasing dengan bentuk, warna, dan ciri khasnya masing-masing,” ujar Endi. Misalnya, lanjut dia, masyarakat Jawa Barat dan Jakarta menyebut gasing sebagai gasing, panggal atau panggalan. Sementara di Lampung itu disebut pukang, sedangkan masyarakat Maluku menyebutnya Apiong. Gasing juga disebut memiliki filosofi kehidupan. Gasing yang memutar terus memutar agar seimbang dianggap memberikan petunjuk kepada manusia bahwa agar bisa terus seimbang, manusia harus terus bergerak dalam hidupnya. (net/pur)

... Niat Perbaiki Atap Bocor Malah Tersengat Listrik DARI HALAMAN A1...

“Itu bapak baru pulang ke Cianjur karena dia kerjanya di Kalimantan. Mumpung lagi libur saya suruh benerin genteng, gak taunya pas nyampe atas ada suara meledak keras dari atap, tidak lama bapak jatuh.” terangnya saat ditemui di RSUD. Minggu (9/10). Melihat suara keras,

Neneng bersama kedua anaknya yang masih kecil, bergegas keluar rumah. Dan melihat korban yang sudah tidak sadarkan diri dengan kulit punggung yang terkelupas. “Pas meledak itu saya langsung keluar lihat ada apa, karena memang langsung mati lampu. Ternyata, bapak sudah tergeletak di bawah tangga. Pas mau diangkat,

badan sama bajunya lengket akibat kulit punggung mengalami luka bakar,” terangnya. Warga yang datang ke lokasi kejadian, langsung mengevakuasi tubuh korban yang sudah tidak sadarkan diri. Mengingat luka yang diderita korban cukup parah, keluarga dibantu warga akhirnya membawa Korban ke RSUD Cianjur. (pls)

... Gampang Naik Turun, Badan Syahrini Seperti Dolar DARI HALAMAN A1...

Jika sudah berada dalam situasi itu, Syahrini siap-siap mendapat omelan dari manajer sekaligus adiknya, Rani. Sebab, dalam waktu dekat ini Syahrini sudah mendapat jadwal ­pemotretan.

“Ya siapa lagi kalau bukan wanita itu (Rani protes). Saya mau turunkan 4-5 kilo lagi lah. Karena sudah ada pemotretan. Makanya mulai olahraga, berenang, cardio sama pilates. Tapi paling sering cardio sih,” jelas Syahrini. Disamping menurunkan berat badan, Syahrini ma-

sih harus memulihkan sakit tenggorokannya. Selain terus berlatih vokal, dia juga mememperhatikan asupan makanannya. “Selama teknik mennyanyi benar nggak masalah sih. Paling jangan banyak-banyak gorengan saja,” kata Syahrini. (net/nuk)


HALAMAN

A8 SENIN, 10 OKTOBER 2016

Sosialisasikan PHBS, Gandeng Puskesmas PEMERINTAH Desa Dengan menerapkan Sukasari, Kecamatan Su- prilaku sehat, akan mengkanagara, bekerjasama hindarkan masyarakat dari dengan Pusat Pelaya­ nan berbagai ancaman penyakKeseha­tan Masyarakat it. Penyuluhan dilakukaan (Puskesmas) kepada sejumsetempat telah ketua RT ngah mendan RW agar sosialisasiinformasi daDengan kondisi kan Prilaku pat berjalan tersebut kami tengah Hidup Bersih dengan ceberkoordinasi dengan dan Sehat pat di tenpuskesmas setempat (PHBS). gah-tengah untuk melakukan Kepala masyarakat. sosialisasi PHBS Desa SukasaPihakri, Kecamatan nya berharap, dengan harapan agar Sukanagara sosialisasi masyarakat mampu Ayi Ruhli mePHBS bisa mengubah kebiasan ngatakan, Immenyadarkan lamannya menjadi bauan yang masyarakat masayrakat yang dilakukan untuk mensadar akan lingkungan jaga kesehatkepada masayang sehat yarakat yang an dimulai masih rendah dari rumah dan bersih.” dalam berdan lingkungprilaku hidup sehat salah annya untuk mulai mesatunya masih membuang lakukan pola sehat sebab sampah ke sungai dan per- sehat itu mahal maka hamasalahan lainnya. rus di antisipasi. “Dengan kondisi ter“Disampaikan langsebut kami tengah ber- sung oleh pakarnya dikoordinasi dengan harapkan masyarakat puskesmas setempat un- mengerti dan paham, bahtuk melakukan sosiali- kan bisa secara bertahap sasi PHBS dengan ha- mengaplikasikan materi rapan agar masyarakat yang di terima di lingmampu mengu­ bah kebi- kungannya masing-maasan lamannya menjadi sing karena pada dasarnya masayrakat yang sadar lingkungan yang sehat dan akan lingkungan yang se- bersih bukan untuk orang hat dan bersih,” terang Ayi lain melainkan untuk dirikepada “BC”, Sabtu (9/10). nya sendiri,” ujarnya. (usi)

Infrastruktur Masih Menjadi Prioritas Pembangunan

PEMBANGUNAN infrastruktur masih hal yang utama bagi desadesa yang ada di Cianjur. Diyakini pembangunan infrastruktr akan membawa dampak positif terhadap pembangunan di desa.

S

ekertaris Desa Salajambe, Kecamatan Sukaluyu, Engkos Koswara menjelaskan, pihak desa dalam waktu dekat akan melakukan pembangunan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kampung Ciodeng RT 02 RW 07 dan posyandu di Kampung Ciodeng RT 02/RW 07 yang semula masih menempel di rumah ketua RT untuk di bangun secara terpisah. ”Tingginya partisipasi

NET/ILUSTRASI

masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan pendidikan membuat desa berupaya untuk memanfaatkan anggaran untuk pembangunan infrastuktur. Masyarakat bisa menikmati hasilnya secara langsung sebagai dampak pembangunan,” kata Engkos kepada “BC”, Sabtu (8/10).

Pembangunan menurut Engkos, dilakukan untuk membantu penyedia sarana dan prasarana yang memadai dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) sebagai kebutuhan masyatakat. ”Dengan IPM masyarakat di desa yang mulai cukup

tinggi dan terus di dorong oleh kita dalam membantu generasi muda untuk mendapatkan sarana yang lebih baik untuk sektor kesehatan maupun pendidikan, “ terangnya. Dia menyakini jika prasarana penunjang akan memicu semangat masyarakat untuk menyekolahkan

anak dan partisipasi masyarakat dalam kesehatan pun akan terus meningkat. ”Menyekolahkan anak sedini mungkin di PAUD dan layanan posyandu setiap bulan sebagai pengontrol kesehatan masyarakat khususnya bagi ibu dan anak, “ tandasnya. (usi)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SENIN, 10 OKTOBER 2016

Pacar Merangkap Konsultan HALAMAN

B1

SUDAH berusia kepala tiga, artis cantik Luna Maya tampaknya belum berencana akan menikah dengan sang kekasih, Reino Barrack. Diketahui, selain disibukkan dengan aktivitas di dunia hiburan sebagai artis, Luna juga tengah mengurus beberapa bisnisnya.

Persib Kurang Beruntung PEMAIN belakang Persib, Tony Sucipto menilai timnya hanya kurang beruntung saat kalah 1-2 dari Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (8/10/2016) malam. Pada pertandingan lanjutan TSC 2016 Presented by Indosat Ooredoo ke-21 bagi Persib ini Tony menilai timnya mampu mendominasi pertandingan. BACA HALAMAN B5

BACA HALAMAN B4

Syukuran Menyambut Rampungnya Perbaikan Jalan yang Seringkali Banjir

MOJANG

Jenuh Tidak Baik Didiamkan Saja!

TYAS Aprilia Hasa­ nuddin, mojang Cian­ jur yang lahir 21 April 1996 ini selalu menu­ lis karya puisi walau­ pun hasil puisinya ja­ rang dipublikasikan dan tidak banyak teman y a n g menge­ t a h u i hobinya. Diakuinya memang menulis seba­ gai cara untuk meluapkan isi hati baik saat se­ nang ataupun sedih. Sebagai seorang ma­

hasiswi, ia tak pelak mengalami kejenuhan saat belajar. Namun, kejenuhan tersebut menurutnya sangat tidak baik apabila ­d i d i a m k a n

Ratusan Warga Makan di Jalanan ADA pemandangan berbeda di akhir pekan sepanjang jalan Bojongpicung, warga tumpah ruah di jalanan. Dengan cara menikmati hidangan nasi liwet untuk 500 orang bahkan dihadiri sejumlah pejabat penting.

KE HAL B7

U

paya penutupan jalan tersebut juga sekaligus sebagai ajang ­syukuran warga selesainya jalan sepanjang 850 meter dengan lebar 5 meter. Dana pembangunan yang bersumber dari PLN tersebut dibuat dengan cor mulai dari Kampung Derma­ ga hingga Kampung Cikaso, Desa/ Kecamatan Bojongpi­ cung.

TYAS APRILIA

Hati-hati, Batik Siswa Palsu!

KE HALAMAN B7

Partisipasi Pemilih di Pilgub Jabar di Cianjur Diprediksi Naik NET/ILUSTRASI

BAJU batik siswa yang telah dikukuhkan secara resmi ternyata rawan ter­ hadap aksi pemalsuan. Untuk itu para Kepala Se­ kolah di semua tingkatan serta Kantor Dinas Pen­ didikan dan Kementerian Agama Cianjur dihimbau untuk waspada.

Jenis batik siswa itu terdiri Batik Aria untuk siswa PAUD, Ba­ t i k Gurisa untuk Siswa SD/ Sederajat, Batik Kinanti untuk siswa SMP/Sedera­ jat dan Batik Pangkur un­ tuk siswa SMA/Sederajat. KE HAL B7

Dongeng Sunda Cianjuran

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Cianjur meyakini partisipasi publik di Pemilih­ an Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) tahun 2018 mencapai 75 persen. Indika­ sinya, banyak tokoh popular yang bakal meramaikan bur­ sa kandidat sehingga dapat membantu meningkatkan minat mencoblos warga. Menurut Ketua KPU Cianjur, Anggi Sophia Wardany menyebutkan, nantinya calon gubernur kemungkinan diisi oleh para pemimpin daerah yang namanya sudah tak ­asing lagi. Sebut saja, Rid­

wan Kamil (walikota Ban­ dung), Dedi Mulyadi (Bu­ pati Purwakarta), Ramzul Ulum (Bupati Tasik) dan Dedi Mizwar (Wakil Guber­ nur Jabar). Dia meyakini, jika meli­ hat komposisi para kandidat mendatang itu angka par­ tisipasi pemilih di Cianjur diprediksi meningkat. Tokoh terkenal itu bukan hanya ar­ tis, tapi mereka yang sudah dikenal dan selalu dijadi­ kan panutan. Termasuk soal kredibilitas calon selama mereka menjabat.

NET/ILUSTRASI

Guaran Tatang Setiadi

Carita Budak Minggat (bag .4) PANYANA kuring, bapa teh rek malikan, males nampiling ka kuring. Tapi...ya Alloh terus ngajolopong bae, tina sirahna nyereleng getih.

Indung kuring auk-aukan ceurik, lantaran ditampiling ku bapa, jeung reuwaseun nyeyeng bapa ngajolopng. Ari kuring molotot mata simeuteun kawas nu sawan, awak ngadak-ngadak ­ngadegdeg jeung

hate ngageter. Teu kungsi lila juljol tatangga daratang, bari nanya semu kaget, pok ieu ku naon, pok itu kunaon, nepi ka pinuhna imah teh ku nu ngadeudeug. “ Beu, cilaka,: cek kuring dina hate , “ geus moal salah deui mun bapa geus eling, tangtu manehna males nyiksa ka aing. Ah, leuwih hade buru-buru aing indit...” Teu karasa deui, suku kuring geus ngalengkah kawas aya nu narik ti hareup atawa nu nyurungkeun ti tukang, taksiran ku bakating sieun. Meurun nya kawas kuring pisan, jalma nu dipa­ jarkeun di bawa ku korod teh. Kuring leum­ pang teh mimi­ tinamah kendor bae, tapi barang geus kaluar ti lem­

bur, nayeta ti kampung Ci­ tepus, sanggeus nepi kajalan gede, leumpang teh meh satengeh lumpat bae, sabab di jalan gede mah caraang, da di lampu listrikan ; jaba ti kitu sok sieun aya nu nyusul. Ku tina gancangna, teu sabaraha lilana kuring geus nepika tanjakan pasir kalilik kalereun Citepus, tidinya mah kakara leumpang teh kendor sakumaha leumpang biasana. Sajeroning leump­ ang kuring teu petot mikran, kamana nya piloseun, jeung naon pikareupeun. Teu lila jol ingetan rek ngajugjug baraya kuring di kampung Cicalung, bawahan kacama­ tan lembang. KE HALAMAN B7

ILUSTRASI/YANUAR. G/BC

KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

BERITAJABAR SENIN, 10 OKTOBER 2016

Gubernur Naikan Honor Guru SMA/SMK

Guru SD dan SMP “Cemburu” Aher Mau Jabar Kahiji Seperti PON XIX/2016

NET

BANDUNG-Pekan Para­ tasi, ekonomi kerakyatan, lympic Nasional (Pep­ dan sukses administrasi. arnas) XV/2016 akan di­ Khusus untuk prestasi ini, selenggarakan pada 15-24 kita ingin Jabar jadi no­ Oktober 2016. Pelaksan­ mor satu, seperti halnya di aan yang tinggal meng­ PON XIX,” tutur Aher. hitung hari ini membuat Dengan mem­ Ketua Umum PON XIX/ pertandingkan 13 cabang Peparnas XV/2016, Ah­ olahraga (Cabor), ka­ mad Heryawan mengge­ tanya, atlet-atlet Jabar ber sosialisasi kegiatan harus mampu meraih olah raga bagi atlet pe­ kemenangan. Ia memo­ nyandang tivasi para difabel itu. atlet untuk Dalam memiliki s o s i a l ­ k e k u a ­ isasi yang tan lebih Khusus untuk di gelar di agar dapat kawasan berjaya di prestasi ini, kita Car Free ta­nah le­ ingin Jabar jadi Day (CFD) genda. D a g o , ra nomor satu, seperti atlet“ P akita M i n g g u­ (9/10), Aher harus ber­ halnya di PON s a p a a n pikir untuk XIX” akrab pria menda­ tersebut pat medali mengajak seluruh ele­ emas. Setidaknya, seten­ men masyarakat turut gah jumlah medali emas menyuk­seskan perhela­ yang ada, bisa didapat tan empat tahunan terse­ oleh atlet kita. Kalau lati­ but. Ia pun menghendaki, han dan skill sudah di­ kontingen Jawa Barat miliki, maka extra power (Jabar) meraih juara ini juga penting untuk umum di Peparnas XV. melampuai batas menja­ “Kita tetap mengu­ di juara,” ujar Aher yang sung catur sukses, yaitu juga merupakan Guber­ penyelenggaraan, pres­ nur Jabar ini. (net/rus)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Premprov Jabar) telah resmi mengambil alih pengelolaan SMA/ SMK yang ada di setiap kabupaten/ kota di Jabar, termasuk dengan kepegawaiannya.

N

amun, di balik itu ada kekecewaan dari para guru honorer tingkat SD dan SMP. Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, merencanakan untuk pembayaraan guru honorer tingkat SMA/SMK akan disesuaikan dengan upah minim provinsi (UMP) Jabar, berkisar Rp2,3 juta per bulan. Hal ini mendapat sorotan dari para guru honorer SD dan SMP, yang pe­ ngelolaanya oleh tingkat Kabupaten. Ketua Umum Forum Aliansi Guru dan Karyawan (FAGAR) Garut, Cecep Kurniadi, menilai, keputusan gubernur yang akan membayar honorer SMA/SMK, sesuai dengan UMP, sangat dis­ kriminasi dan adanya dikotomi. “Kami selaku guru honorer yang bertugas di SD dan SMP, sama-sama menjalankan tugas sebagai tenaga pendidik dan diatur Undang-un­ dang (UU). Kenapa dalam pembe­ rian honor dibeda-bedakan,” ung­ kapnya, Minggu (9/10). Menurutnya, saat ini jumlah guru honorer yang mengajar di tingkat SD dan SMP di Kabupaten Garut, kurang lebih sebanyak 8.000 orang. Dalam tugasnya, setiap bulannya hanya

ILUSTRASI/NET

menerima sebesar Rp300 ribu yang bersumber dari dana Bantuan Ope­ rasional Sekolah (BOS). Sedangkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, memberikan tunjangan hanya sebesar Rp100 ribu setiap bulannya. “Kalau dibandingkan dengan honor yang diterima setiap bulannya, jelas tidak rasional. Gubernur Jawa Barat, semestinya memikirkan nasib kami juga selaku guru honorer SD dan SMP, “ ujarnya. Selama ini, kata Cecep, tunja­ ngan yang diberikan Pemkab Garut, yang nilainya hanya Rp100 ribu setiap bulan, pembayarannya juga tidak pernah tepat waktu. Bahkan sering terlambat. “Pak Gubernur harus memikir­ kan nasib kami juga, jangan sampai adanya ketimpangan sosial sesama

BERITABANDUNG

guru honorer, kebijakan yang akan diberikan pada honorer SMA/SMK oleh Gubernur harus merata dan ber­ laku untuk SD dan SMP, “ tegasnya. Untuk menyampaikan hal terse­ but, ia bersama ribuan guru asal Garut,

akan mendatangi Gubernur Jabar, meminta untuk disamakam dalam hal pemberian honor. “Ya, kalau masih tidak didengar kami akan bergerak aksi unjuk rasa di Gedung Sate Ban­ dung,” pungkas Cecep. (net/rus)

“Tentunya, kami tidak ada masalah. Semakin banyak yang kerjasama, semakin menunjukan bahwa Bandung memang banyak mendapat hubungan internasional yang baik.” Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung

Emil: Little Bandung Sudah Berdiri di Malaysia

WALI Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengatakan, prasasti sister city antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Petaling Jaya, sudah di bangun di Kota Bandung. Begitu pula Kota Bandung, sudah memiliki prasasti di Malaysia.

D

ia menjelaskan, Pem­ kot Petaling Jaya ingin mengadopsi konsep smart city dari Kota Bandung, salah satu­ nya yakni reformasi birokrasi mel­ alui smart government. Di samping itu, implementasi smart city di Ma­ laysia, terutama untuk Pemerin­ tah Provinsi (Pemprov) Selangor sudah menginstruksikan, apabila pemerintahan kota harus mewu­ judkannya. “Petaling Jaya ini salah satu dari Provinsi Selangor. Jadi, mere­ ka pertama akan mempelajari soal reformasi birokrasi,” ujarnya, ­Minggu (9/10). Kendati demikian, ke depan pihaknya akan menjalin hubungan lebih dekat soal smart city terutama

ILUSTRASI/NET

Pemkot Bandung Pasang Alat Deteksi Banjir Sungai

ILUSTRASI/NET

dalam pembangunan infrastruktur. Direncanakan, Wali Kota Peta­ ling Jaya akan mengirimkan pega­ wainya untuk mempelajari smart city di Kota Bandung, selama 1-2 minggu. “Tentunya, kami tidak ada masalah. Semakin banyak yang ker­ jasama, semakin menunjukan bah­ wa Bandung memang banyak men­ dapat hubungan internasional yang baik,” tutur Emil, sapaan akrabnya di Balai Kota Bandung. (net/rus)

PEMERINTAH Kota ujarnya, Minggu (9/10). (Pemkot) Bandung, bakal Pihaknya akan me­ memasang alat pendeteksi masang alat pendeteksi banjir di beberapa titik banjir di beberapa sun­ yang akan dimulai pada gai, saat ini sedang men­ akhir tahun cari lokasi ini (2016). yang tepat Sekreta­ untuk pema­ ris Dinas Bina sangannya. Marga dan Namun de­ Kita sulit Pengairan mikian, ke­ (DBMP) mungkinan menentukan Kota Band­ besar alat cuaca, karena t e r s e b u t ung, Agoes Syafrudin, dipa­ anomali terus bakal menjelaskan, sang di hulu dengan ada­ terjadi. Maka sungai. Hal nya alat pen­ ini, agar an­ dari itu, kita deteksi maka tisipasi dini pihaknya bisa di hilir bisa berencana mengetahui dilakukan memasang kapan akan karena su­ terjadi. Sela­ terde­ alat pendeteksi dah ma ini Pem­ teksi sebel­ kot Bandung umnya dari banjir.” masih me­ hulu. ngandalkan “ S i s ­ laporan cuaca dari BMKG. temnya pemberitahuan “Kita sulit menentu­ lewat sirine, jadi, nanti kan cuaca, karena anomali kita tahu, kalau debit air terus terjadi. Maka dari itu, di hulu sungai tinggi maka kita berencana memasang ke hilir perlu antisipasi,” alat pendeteksi banjir,” terangnya. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

d’lnfinite

“Cinta itu seperti angin, kau tidak bisa melihatnya tapi kau bisa merasakannya” Homer

BECEMUDA SENIN, 10 OKTOBER 2016

Mendengarkan Musik Bermanfaat untuk Meningkatkan Semangat MUSIK bagi kalangan remaja pada saat ini sangat tidak asing lagi didengar. Tidak hanya remaja saja yang mengetahui tentang musik, semua orang pun mengetahui musik. Sifat musik yang umum membuat musik tidak asing ditelinga kita. Mulai dari anak-anak hingga dewasa mengenalinya.

K

arena itu banyak remaja yang semakin tertarik dengan musik dan bahkan banyak di antaranya yang belajar musik beserta alat musiknya, guys. Seperti ikut les, ikut ekstrakurikuler menyanyi, marching band dan sebagainya. Apa sih manfaat Bece Muda belajar musik? Rima Novita Sari siswi kelas IPS 5 Madrasah Aliyah Negeri Pacet mengatakan musik sa­ngat pen­ ting untuk dipelajari. Ia pun ikut kegiatan ekskul marching band supaya bisa

Alfaina Devi

Senang Tampill Depan Publik MENCOBA tampil di depan publik untuk mengisi materi di keputrian rohis menjadi awal ­Alfaina Devi siswi kelas XII Administrasi Perkantoran 2 SMK Plus Asha­ bulyamin ketagihan untuk semakin percaya diri, guys. Alfaina pun semangat tampil di sekolah di antaranya tampil sebagai MC. Menurutnya ketika ia tampil berulang ulang pengetahuannya bertambah dan tahu bagaimana cara menghibur orang. Dara kelahiran Cianjur 15 November 1999 ini senang tampil, soalnya ia ingin sharing bersama teman. Gak cuma suka mengobrol atau tampil di depan banyak orang, Wina pun terkenal pintar. Di kelas ia selalu meraih peringkat satu dan dua, pernah juga meraih juara ke 4 Lomba Kompetensi Siswa (LKS) se Kabupa­ ten Cianjur. Kelak ia nanti ingin menjadi dosen. (cr3)

­belajar alat musik, guys. “Ingin mengembangkan diri lewat seni musik, biar bisa mengetahui tentang musik dan saat ini saya sedang belajar bermain alat musik terompet bersama anggota marching band lainnya,” ungkapnya kepada “BC”, Minggu (09/10). Selain itu, sekarang me­ ngaku bahwa musik dapat membuat jiwa tenang. Berbagai aliran musik mulai dari musik klasik, gospel, jazz, blues, funk, rock, pop, ska, reggae, dub hingga hip-hop rap dan ­rapcore sudah melekat di telinga. Alunan instrument jenis musik yang beragam tersebut dapat membuat lebih bersemangat. Sri siswi kelas XII IPS ­Madrasah Aliyah Negeri Cianjur mengatakan manfaat musik mampu mengembalikan mood yang kurang baik menjadi stabil kembali. Ia pun mengakui terkadang kalau lagi jenuh solusinya mendengarkan musik favoritnya. “Aku paling suka musik pop dan jazz. Saat mendengarkan lagu tersebut, mood yang asalnya gak enak dan jenuh jadi semangat kembali. Karena nadanya yang enak didengar,” pungkasnya. (cr3)

ILUSTRASI: BERITACIANJUR/ ZEE ZUBAIDI - FOTO: BERITACIANJUR: FAISAL. AP

Terlambat Bicara EMBEL-embel ‘jenius’ selalu melekat dalam nama Albert Einstein. Berkat kecerdasannya yang luar biasa, dia mampu me­ngubah banyak hal di dunia, guys. Berkat teori relativitasnya, sang guru ini semakin tersohor. Akan tetapi, banyak orang yang tidak tahu hal-hal yang dialaminya semasa hidupnya. Albert Einstein mempunyai masa kecil yang berbeda diban­ dingkan dengan anak normal lainnya. Dia baru lancar bicara di umur 7 tahun. Hal ini diduga karena dia terkena serangan sindrom asperger. Kelainan ini sa­ ngat mempengaruhi kemampuan berbahasanya. Akan tetapi ahli ekonomi dari Universitas Stanford menyebutnya sebagai ‘Einstein Syndrome’. Sindrom ini dipahami sebagai fenomena dimana orang jenius yang mengalami keterlambatan bicara. Hal ini sangat berbeda de­ ngan orang yang jenius umumnya, yang berkembang sangat ­ cepat dibandingkan de­ n g a n orang biasa. (cr3)

Albert Einstein

PENGETAHUAN

6 Tips Kecantikan dari Instagram yang Seharusnya Gak Ditiru DI era digital seperti sekarang, banyak banget tips-tips kecantikan yang berseliwe­ran di sosmed, terutama di Instagram. Mulai dari tips-tips yang tradisional sampai ke tips-tips aneh yang membuat kita menanyakan keefektifannya, guys. Nah daripada cobacoba, kita simak yuk 6 tips kecantikan dari Instagram yang seharusnya enggak boleh kita lakukan.

taminasi dengan bakteri di luar cangkang saat dikeluarkan. Le­ bih baik kalau kalian menggunakan produk yang mengandung putih telur daripada memakai langsung putih telur dari telur mentah. Soalnya kalau sudah terkontaminasi baketeri bisa enggak baik, khususnya untuk kulit muka yang berjerawat. 5. Menghilangkan Jerawat Dengan Pasta Gigi Menggunakan pasta gigi untuk menghilangkan jerawat ini cukup populer lho dalam tips-tips kecantikan di ­media sosial. Beberapa pasta gigi memang mengandung bahan anti bakteria seperti triclosan atau hidrogen peroksida, tapi pasta gigi ternyata dapat membuat kulit kering, iritasi bahkan mengelupas jika dipakai terlalu sering. Lebih baik kalian gunakan bahan alami dan menjaga kebersihan kulit kalian ya girls buat menghempas ­jerawat-jerawat nakal!

1. Memutihkan Wajah Dengan Susu Kental Manis Susu memang dikenal dapat mencerahkan dan menutrisi kulit girls. Makanya enggak heran kalau banyak produkproduk pemutih kulit berbahan dasar susu. Tapi hal itu berlaku pada produk susu yang tidak mengandung gula. Kalau me­ ngandung gula yang cukup ba­ nyak seperti susu kental manis sih lain lagi ceritanya. 2. Membuat Rambut Mengembang Dengan Reverse Hair Washing Reverse hair washing adalah cara pencucian rambut di mana yang dipakai dulu bukanlah sampo melainkan kondisioner­ nya. Katanya dengan melakukan ini rambut akan lebih mengembang. Tapi ternyata teknik ini nggak cocok dilakukan dengan semua jenis rambut lho girls. Apalagi untuk mereka yang rambutnya kering dan cukup tebal. Bukan rambut mengembang

NET

cetar membahana yang didapat, malah rambut ‘megar’ ala singa yang muncul. 3. Mengangkat Komedo Dengan Lem Nah, tips kecantikan satu ini muncul dari akun Instagram @ hudabeauty. Ia menggunakan lem untuk mengangkat komedo.

Ia bahkan mengklaim hasilnya lebih baik daripada menggunakan plester komedo. Eitsss! Ja­ ngan buru-buru mencoba dulu, girls. Mengangkat komedo dengan lem bisa membuat kulit yang sensitif menjadi iritasi. Yang le­bih parah malah jika sisa lem sampai menutupi pori-pori. Komedo hilang, jerawat datang. Hiiiy!

4. Maskeran Dengan Putih Telur Mentah Maskeran dengan putih telur sih kayaknya bukan hal baru ya. Putih telur diklaim dapat mencerahkan dan mengencangkan kulit. Tapi tahu nggak sih girls kalau menggunakan telur mentah beresiko karena bisa saja putih telurnya terkon-

6. Mewarnai Rambut Dengan Teh Menggunakan teh sebagai pewarna rambut alami sebenar­ nya bisa girls, Cuma bukan berarti rambut coklat idamanmu akan langsung didapat hanya dengan sekali keramas. Kamu perlu me­ lakukan ritual keramas dengan air teh ini berkali-kali bahkan berminggu-minggu lho girls hanya untuk membuat warna coklat idaman kamu itu ‘keluar’. (cr3)


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT SENIN, 10 OKTOBER 2016

Menulis itu Indah, Tersimpan Ilmu dan Manfaat SETIAP orang punya hobi. Setiap hobi, pasti punya manfaat buat masa depan dan dirimu sendiri. Contohnya membaca dan menulis. Setiap orang yang melakukan kedua hal ini, biasanya berwawasan luas dan memiliki pemikiran yang tajam.

P

emikiran yang tajam ini sa­ ngat berpen­ garuh pada masa depan dan juga kesuksesan. Ka­ rena, setiap keputusan yang diambil tergantung dengan pemikiran ma­ sing-masing. Di antara begitu ba­ nyak hobi, menulis men­ jadi hobi yang sangat baik dan penuh manfaat. Bukan hanya untuk hari ini, tapi juga untuk masa depan. Bahkan, di beberapa se­ kolah swasta kini sudah mewajibkan anak-anak muridnya untuk menulis jurnal setiap hari, sejak SD. Apa yang menyebabkan kamu harus menulis setiap hari?

1. Menulis punya ke­ mampuan yang besar un­ tuk meningkatkan daya pikir, ingatan, dan juga dalamnya analisis yang kamu lakukan terhadap sesuatu. Kenapa? Karena ketika kamu menulis, kamu melakukan dua ak­ tivitas sekaligus. Menulis dan membaca. 2. Karena itu, seba­ gian orang belajar tak hanya sekadar mem­ baca buku tiap hari. Tapi juga menulis beberapa hal yang dianggap pen­ ting. Sehingga informasi penting itu lebih mele­ kat di otak, ketimbang hanya membacanya setiap hari. 3. Bukan hanya demi kecerdasan dan krea­

tivitas. Menulis juga bisa menjadi senjata andalan untuk meningkatkan pendapatan. Kamu tak harus menjadi penu­ lis full time. Tapi kamu bisa menjadi penulis lepas di mana pun kamu mau, seusai dengan mi­ nat. 4. Menulis setiap hari membuatmu kaya akan pengetahuan. Karena, ke­ tika kamu menyusun kata demi kata, kalimat demi kalimat, kamu mencari dan menggali informasi penting yang sudah lama ada dalam benak. Artinya, otakmu bekerja dengan giat untuk bisa mencari kata-kata yang pas dan bermakna sesuai untuk tulisanmu. (net/ree)

Murid Laporkan Gurunya ke Polisi, Dituding Cari Aman!

Vidi Aldiano

Nyaman dengan Predikat Penyanyi Solo VIDI ALDIANO dikenal sebagai salah satu musisi yang cukup sukses di Indo­ nesia. Bahkan, setelah lima tahun tidak mengeluarkan album, pada akhirnya dia kembali menyapa pengge­ mar lewat album Persona yang baru dirilis beberapa waktu lalu. Di album terbarunya ini, Vidi melakukan be­ berapa kolaborasi. Musisimusisi kenamaan seperti Andien Aisyah, Be3, dan Candra Darusman pun digandengnya untuk me­ ngukuhkan identitasnya sebagai seorang musisi. Walau melaku­ kan banyak kolaborasi selama karirnya, na­ mun Vidi tampaknya telah merasa nyaman dengan predikat penyanyi solo yang kini disandan­ gnya. Saat ditanya ten­ tang kemungkinan untuk membentuk grup musik,

dia mengaku tidak ter­ tarik. ”Enggak (tertarik) sih.”Tapi kalau kolabo­ rasi iya. Lebih milih solo karena dari dulu kon­ sepnya gitu. Lagipula me­ mang rasanya lebih cocok solo,” ungkapnya saat wawancara dengan Bin­ tang.com di restoran Gourmet and Vibes, Ja­ karta Selatan beberapa waktu lalu. Meski demikian, dia bu­ kan sosok yang antipati pada band. Walau menyandang predikat penyanyi solo, nya­ tanya dia masih melibatkan grup dalam penampilan­ nya. Baginya, seorang mu­ sisi memang harus memiliki tim sendiri yang bertugas di bagian musik. “Tapi gue ngeband sih sebenarnya. Off-air bawa band, tapi branded tetap solo,” lanjut Vidi Aldiano. (net/ree)

SALAH satu murid setia Gatot Brajamusti atau yang akrab disama Aa Gatot, Reza Artamevia pada Ju­ mat (7/10) lalu melaporkan gurunya tersebut lantaran mengaku tertipu. Dalam laporannya ke Sentra Pe­ layanan Kepolisian (SPK), Polda Metro Jaya, Reza yang ditemani kuasa hukumnya, Ramdan Alamsyah, ia mel­ aporkan Gatot Brajamusti dengan pasal 378 KUHP de­ ngan tuduhan penipuan. Melihat laporan Reza Artamevia, kuasa hukum Gatot Brajamusti, Achmad Rifai menilai adanya indi­ kasi bahwa pelantun ‘Satu Yang Tak Bisa Lepas’ terse­ but ingin lepas dari per­ masalahan yang tengah dihadapi kasus Gatot Brajamusti. “Indikasi dia (Reza) cari aman saya tidak tahu apa yang ada dalam benaknya melaporkan klien kami dengan pasal penipuan tersebut,” kata Achmad Rifai di kantor firma hukumnya di kawasan Kuningan, Ja­ karta Selatan, Minggu (9/10). Dengan laporan Reza ke pihak berwajib tersebut, Achmad Rifai mewanti-wanti Reza dan kuasa hu­ kumnya agar berhati-hati dalam

membuat laporan pengaduan. Pasalnya, dibutuhkan bukti kuat, saksi yang mumpuni jika melapor­ kan seseorang ke pihak berwajib, ka­ rena jika tidak laporan akan berbalik kepada si pelapor. “Tapi yang saya tahu jika sese­ orang melaporkan tindak pidana padahal tidak ada perbuatan itu, dia bisa kena sanksi pidana. Artinya se­ seorang melaporkan, penyidik punya kewajiban mengumpulkan ketera­ ngan. Ketika mereka hanya asal ngo­ mong dan memberikan saksi palsu,

maka ada sanksi pidana,” tegas Ach­ mad Rifai menanggapi laporan Reza terhadap kliennya. Adapun mengenai pasal peni­ puan yang dilaporkan Reza, bahwa Reza merasa ditipu dan mengaku tidak tahu menahu perihal aspat yang diberikan Gatot adalah shabu, Rifai mengatakan itu seperti ada­ nya indikasi bahwa Reza ingin bersih dari hukuman. “Laporan itu, yang bener saja lah. Aa Ga­ tot mengatakan

bahwa dia (Reza Artamevia) tahu lebih dulu kok mengenai Aspat itu. Bagaimana bisa dijadikan hal peni­ puan. Dia cuma membersihkan diri, dia ingin lepas dari jeratan hukum seolah bersih dari hukuman,” ujar Rifai lebih lanjut. (net/ ree)

Pacar Merangkap Konsultan Bisnis SUDAH berusia kepala tiga, artis cantik Luna Maya tampaknya belum berencana akan meni­ kah dengan sang kekasih, Reino Barrack. Diketahui, selain disibukkan dengan aktivitas di dunia hiburan sebagai artis, Luna juga tengah mengurus bebera­ pa bisnisnya. Seperti saat ditemui di kawasan Plaza Indo­ nesia, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu saat Luna se­ dang sibuk dengan bisnis fashionnya. Luna terke­ san enggan mengungka­ pkan mengenai rencana pernikahannya dengan

Reino Barrack. “Kapan-kapan (meni­ kah). Emang nggak bosen ya nanyanya,” ucap Luna Maya sambil tersenyum pada awak media. Meski terkesan se­ dang menyeriusi bebera­ pa bisnis yang tengah di­ gelutinya saat ini. Namun Luna tidak memungkiri peran besar sang kekasih yang memang merupakan seorang pebisnis. “Iyalah dukung banget, ngebantu banget. Kalo nggak ada dia saya nggak sepintar sekarang, langkah-langkah yang saya ambil arahan dia juga,” tuturnya.

Bukan cuma banyak mengajari soal mengem­ bangkan bisnisnya, Rei­ no juga dianggapnya sebagai seorang kon­ sultan handal untuk Luna. Hal tersebut un­ tuk mendalami seluk beluk ilmu bisnis yang terbilang baru bagi Luna. “Dikasih tahu ini-itu, maksudnya kayak capi­ tal itu apa, investasi cost­ ingnya gimana, strate­ gi marketing­nya gi­ mana. Yaa kalo nggak mau belajar ya susah. Pokoknya something new-lah,” tu­ tur Luna Maya. (net/ ree)

Luna Maya


Klik! beritacianjur.com

SENIN, 10 OKTOBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

Persib Hanya Kalah Gol PELATIH Madura United, Gomes de Olivera, mengakui perlawanan sengit yang diberikan Persib. Menurutnya, Maung Bandung hanya kalah dalam jumlah gol semata. “Persib hanya kalah gol. Persib bermain bagus, mereka mungkin hanya sulit menembus pertahanan pemain kita yang disiplin,” kata Gomes. Pelatih asal Brasil ini memberi apresiasi pada anak asuhnya yang sudah melakukan perjuangan berat untuk mengalahkan Persib di Gelora Bangkalan, Sabtu (8/10/2016), tersebut. L a s k a r Sappeh Kerap itu menurutnya juga bermain sama bagusnya dan menghasilkan

dua gol. Gol yang diciptakan dua pemain asingnya itu menurut Gomes adalah buah dari kerja keras dan mampu memanfaatkan kesempatan peluang menjadi gol. Sebab, hampir selama pertandingan, Maung Bandung dinilai menguasai jalannya laga. “Mereka kuasai bola. Tapi ini sepakbola. Kita dapat dua kesempatan dan menjadi gol. Kita hormati mereka yang juga tampil bagus tadi. Persib tampil luar biasa dan kita harus kerja keras untuk menang tadi,” ucapnya. Ada benarnya ucapan Gomes. Sebab dari segi peluang, mereka hanya mampu menciptakan tiga tendangan ke arah gawang. Jumlah yang dua lebih sedikit d a r i y a n g diciptakan Persi b . (net/ pur)

Gomes de Oliver

Persib Kurang Beruntung PEMAIN belakang Persib, Tony Sucipto menilai timnya hanya kurang beruntung saat kalah 1-2 dari Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (8/10/2016) malam.

P

ada pertandingan lanjutan TSC 2016 Presented by Indosat Ooredoo ke-21 bagi Persib ini Tony menilai timnya mampu mendominasi pertandingan. Namun apapun hasilnya, akan tetap menjadi pelajaran berharga buatnya dan rekan-rekannya. “Kita kurang beruntung saja kalah 1-2. Ke depan pasti kita siap dievaluasi dari kesalahan-kesalahan kita, sebagai perbaikan untuk pertandingan berikutnya,”

Tony Sucipto

B5

kata Tony. Menurutnya, selain alasan dewi fortuna yang belum memihak kepada timnya tidak ada kendala lain. Hujan yang sempat mengguyur juga tak dijadikan alasan. Ia enggan mencari kambing hitam dari kekalahan ini. “Lapangan atau cuaca tidak ada masalah. Mungkin kita hanya kurang beruntung dan kita akan perbaiki kesalahan-kesalahn tadi untuk pertandingan berikutnya,” ucapnya. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

Sampaikan Maaf Pada Bobotoh PERMOHONAN maaf disampaikan pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, kepada Bobotoh. Terutama mereka yang sudah jauhjauh datang ke Gelora Bangkalan, Sabtu (8/10), demi mendukung Maung Bandung Hal itu disampaikannya karena Persib kalah 1-2 dari tim tuan rumah Madura United. Menurut Djadjang, perjuangan para Bobotoh itu belum bisa dibalasnya dengan sebuah kemenangan. “Terimakasih bobotoh yang selalu dukung kami, khususnya yang sudah datang jauh-jauh ke sini. Maaf kami belum bisa berikan hasil maksimal,” kata Djadjang dalam jumpa pers usai pertandingan. Dia pun berharap, pada pert a n dinga n

mendatang, timnya bisa kembali meraih hasil positif. Pertandingan selanjutnya Maung Bandung sendiri adalah menjamu Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, 12 Oktober mendatang. “Kita akan kembali bermain home namun di luar Bandung, dan akan berusaha lebih keras lagi untuk meraih poin penuh,” t u t upny a . (net/ pur)

Djadjang Nurdjaman

Kita kurang beruntung saja kalah 1-2. Ke depan pasti kita siap dievaluasi dari kesalahan-kesalahan kita, sebagai perbaikan untuk pertandingan berikutnya.”

Jajang Diganti Karena Kehilangan Konsentrasi P E L AT I H Persib, Djadjang Nurdjaman, membenarkan bahwa ia menarik keluar Jajang Sukmara pada laga melawan Madura United karena pemainnya itu sempat kehilaagan konsentrasi setelah melakukan kesalahan. “Itu kesalahan fundamental, karena seharusnya tidak perlu dilakukan. Saya tarik dia juga karena mulai tidak konsentrasi setelah melakukan kesalahan itu,” kata Djadjang. Cukup beralasan jika Dj-

adjang menyebut Jajang melakukan kesalahan. Bek kanan tersebut tetap memutuskan mengambil bola dari kaki Erik Weeks meski sang lawan tidak mendapatkan ruang tembak. Hasilnya, usaha tersebut berbuah penalti bagi Madura United dan Jajang ditarik keluar lapangan guna digantikan Dias Angga Putra menit 41. Sang pelatih pun berharap, ‘hukuman’ dengan ditarik keluarnya Jajang di babak pertama itu membuat sang pemain jera dan terus berkonsentrasi sepanjang laga. “Supaya tidak mengulang kembali, karena meski ada kesempatan, seharusnya itu tidak dilakukan,” tambah Djadjang. (net/pur)

NET


HALAMAN

B6

BISNISLINE

SENIN, 10 OKTOBER 2016

Hipmi Edukasi Ratusan UKM di Kab. Bandung

Keberadaan Barang KW Dikeluhkan Para pedagang

ILUSTRASI/ NET

HIMPUNAN Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Ban­dung, menggelar program edukasi bagi ratusan pelaku Usaha Kecil dan Mene­ ngah (UKM) yang rata-rata digerakan para wirausahawan muda bertajuk UKM ‘Naik Kelas’. Ketua Hipmi Kabupaten Bandung, Andri Juwandi, mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong para wirausahawan muda ini agar bisa lebih berkembang dan siap menghadapi persaingang global. “Kegiatan berupa edukasi bagi para pelaku UKM di Kabupaten Ban­ dung ini sengaja dilakukan untuk membantu mereka agar bisa lebih berkembang. Karena, selama ini harus diakui, ditengah ketangguhan mereka, itu terdapat berbagai kendala yang menghambat kemajuannya,” katanya, kepada war­ tawan, Jumat (7/10) lalu. Dia mencontohkan, masalah legalitas usaha yang selalu menjadi gan-

jalan bagi UKM untuk mengakses bantuan permodalan dari perbankan, pengemasan produk yang kurang menarik, akses pasar yang belum terlalu luas, dan berbagai permasalahan lainnya. “Ini yang kami coba bahas bersama para pelaku UKM yang telah sukses, lalu ada juga dari pihak perbankan dan pemateri lainnya,” ujarnya. Dikatakan Andri, pengembangan usaha bagi pelaku UKM ini sa­ ngat penting. Apalagi potensi UKM di Kabupaten Bandung ini cukup besar, dan selama ini terbukti pelaku UKM terbukti bisa bertahan, sekaligus menggerakan roda perekonomian masyarakat. “Peningkatan kualitas serta perluasan ja­ ringan pemasaran sa­ ngat diperlukan oleh para pelaku UKM ini. Sehingga, bisa bersaing baik dalam ­ negeri maupun mancanegara, untuk mencapai ke arah sana tentu saja harus dilakukan pembinaan yang baik,”ujarnya. (net/rus)

Cuaca Ekstrem, Okupansi Hotel di KBU Stabil

BERITACIANJUR/ K1

MEMILIH - Beberapa orang pengunjung tengah memilih barang-barang yang sedang dicarinya di salah satu distro di Wilayah Cianjur.

SEJUMLAH barang kw yang sampai saat ini masih marak beredar di pasaran, hingga kini masih terus diminati dan jadi buruan masyarakat (Konsumen).

B

eberapa barang kw yang laris manis dan banyak diburu tersebut, di antaranya berupa pakaian, tas, sepatu, jam, atau aksesoris lainnya. Karenanya, barang-barang kw itu sudah menjadi industri tersendiri di Indonesia. Tak hanya produsennya yang banyak, tapi juga peminatnya pun sama. Bahkan,

ILUSTRASI/ NET

KENDATI hujan se­ring kan, biasanya penurunan mengguyur Kawasan okupansi hotel disebabBandung Utara (KBU), kan banyaknya banjir hal tersebut tidak serta- dan bencana alam pada merta mempengaruhi musim hujan. Hal itu, tingkat okupansi hotel membuat wisatawan dan restauran di kawasan enggan bepergian. Setersebut. lain itu, adanya kebijakSetidaknya, hal itu kan pemerintah tentang diklaim Sekretaris Per- pengurangan anggaran himpunan Hotel dan meeting di hotel menjadi Restoran Indonesia pemicu utama anjloknya (PHRI) okupansi K a b u di sejump a t e n lah hotel B a n­d u n g ini. B a r a t “Ji k a (KBB), bencana Jika bencana terjadi, B e n n y okupansi pengunjung t e r j a d i , Suryana okupansi hotel bisa turun Kadir. pengunhingga 20-30 persen. jung hotel “Untuk se- Namun, beruntunggnya bisa turun mentara, hingga sekarang meskipun okupansi memang sering hujan, 2p e0r -s e3n0. h o t e l tidak ada bencana masih staNamun, bil. Itu berunyang terjadi di KBU, artinya tunggnya sehingga okupansi b e l u m sekarang hotel relatif stabil.” terpe­ meskipun ngaruh memang hujan dan cuaca ekstrem sering hujan, tidak ada seperti sekarang,” ujar­ bencana yang terjadi di nya di Lembang, KBB, KBU, sehingga okupansi Minggu (9/10). hotel relatif stabil,” jelas Dia pun menjelas- Benny. (net/rus)

tak sedikit barang-barang kw yang biasanya harganya lebih murah sehingga lebih mudah untuk di pasarkan kepada kalangan masyarakat menengah ke bawah. Namun, tak sedikit pula para pedagang yang mengeluhkan beredarnya barangbarang kw yang mirip atau sejenis dengan aslinya itu ba­ nyak dijual dipasaran. Seperti Aldi “Galing” yang mengeluh-

kan keberadaan barang kw ini, karena dirasakannya begitu berpengaruh terhadap omzet yang didapat. “Kadang, kalau para pe­ langgan yang ingin berbelanja baju di kita, itu mereka membanding-bandingkan. Jelas, jika memang lebih murah pasti itu barang kw. Kalau saya kan langsung dari distributornya,” ujar Aldi saat berbincang-bincang dengan “BC”, Sabtu (8/10) lalu. Aldi yang mengaku, sudah lama berkecimpung di dunia fashion tentu telah mengetahui antara barang original dan barang kw. Aldi pun terkadang tak bisa berbuat banyak, ketika ada yang memprotes kalau ba-

rangnya dianggap mahal. “Sebenarnya harganya standar, kalau barang ori kan memang harganya lumayan. Kalau dari baju sendiri, sekitar Rp130 ribu-Rp175ribu. Cuma itu tergantung dari jenis, kalau dari sepatu beda lagi atau dari barang lainnya,” ujarnya. Hal yang sama dikeluhkan Ardiansyah, yang sejak 2013 silam membuka dis­ tronya. Untuk mengakali­ nya, Ardiansyah selalu menawarkan barang lain dengan kualitas yang sama, namun berbeda harga. “Kadang, kalau dia (Konsumen, red) ditawarkan terus menginginkan yang original punya terus tidak cocok harganya, saya

tawarkan dengan barang yang kualitas sama, namun ada perbedaannya dari corak atau warna,” tutunya kepada “BC” dalam kesempatan berbeda. Sama halnya seperti Aldi, barang kw yang kini marak di pasaran membingunkan Ardiansyah. Pasalnya, meskipun me­ nguntungkan pedagang lain, namun tentu itu berdampak besar pada penghasilannya. “Apalagi kalau datang hari-hari besar, kita sengaja beli yang ori buat memuaskan para pengunjung tapi maunya yang murah. Tentu berpengaruh pada omzet kita, terus yang paling kesal selalu membanding-bandingkan­ nya,” pungkasnya. (k1)

Intensitas Hujan Tinggi Pengusaha Laundry Kebanjiran Order TINGGINYA curah hujan saat ini, menjadi berkah tersendiri terutama bagi pemilik usaha laundry di Kota Cianjur dan sekitarnya. Menurut beberapa orang pengusaha, meningkatnya order (Pesanan, red) karena banyaknya rumah tangga yang merasa kesulitan untuk mengeringkan cucian sendiri di rumahnya masing-masing. Asni Sofa, pemilik salah satu usaha laundry di kawasan Pasir Hayam, Cianjur, mengaku, seiring meningkatnya intensitas curah hujan saat ini, jumlah cucian yang ditanganinya meni­ngkat hingga dua kali lipat. Penambahan itu berasal dari orangorang baru, selain pe­langgan tetap. Karena kewalahan, Asni pun memundurkan jadwal pengambilan cucian. “Jika biasanya satu sampai dua hari selesai, saat ini bisa menjadi tiga hari. Kondisi seperti ini kurang lebih sudah ada satu mingguan, mungkin keadaan cuaca terus hujan sehingga menjadi dampak juga pada kita,” kata Asni, Minggu (9/10). Menurutnya, hal itu dilakukan karena banyaknya

BERITACIANJUR/ K1

MEMBLUDAK - Intensitas curah hujan tinggi, orderan pengusaha laundry membludak.

orderan dan tidak seimbang dengan tenaga penyetrika, serta kebanyakan konsumen-

nya para pekerja (Karyawan, red) yang tak sempat untuk mengurus cuciannya sendiri.

“Yang pada datang itu di antaranya orang kantoran dan PNS (Pegawai Negeri

Sipil). Kalau hujan nggak mungkin dipaksa juga, apa­ lagi karena tidak ada panas matahari. Kalau cuciannya belum kering banget dan dipaksa disetrika, nanti bisa jadi bau,” ujarnya. Asni merasakan tingginya curah hujan saat ini menjadi keuntungan tersendiri ba­ ginya. Bahkan, orderannya pun saat ini terus meningkat per harinya sehingga membuatnya sibuk. “Kalau hari biasa orderannya sekitar 90 kilogram (Kg), saat musim hujan seperti saat ini naik menjadi sekitar 150 kg, saya pun kewalahan apalagi pegawai hanya dua orang,” terangnya. Dia pun menambahkan, selain para pelanggan baru yang sebelumnya tak pernah ke laundry, Asni juga me­ nerima pelanggan pindahan dari laundry lain yang di tempatnya sudah penuh. “Misalnya dia (Pelanggan, red) ke tempat lain tapi sudah tidak diterima, lalu pindah ke tempat kami. Banyak juga yang seperti itu, meskipun merepotkan tapi kan lumayan untuk menambah omzet,” ucap Asni. (k1)


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SENIN, 10 OKTOBER 2016

... Ratusan Warga Makan di Jalanan DARI HALAMAN B1...

...jalan santai, senam jantung sehat. Bahkan dimeriahkan dengan pentas kesenian tradisional, dangdut hingga berakhir dengan makan nasi liwet bareng. Acara tersebut tak ubahnya Car Free Day (CFD) di Cianjur atau Cipanas yang dihadiri Ketua Komisi IV, anggota Komisi III DPDR Cianjur, Muspika Bojongpicung, Pejabat PLN, Para Kepala Desa, Kapusbindik hingga para Kepala Sekolah di Kecamatan Bojongpicung. Menurut Camat Bojongpicung, Hendri Prasetiyadi mengatakan, kegiatan syukuran ini setelah selesai dibangunnya cor beton jalan Bojongpicung sepanjang 850 meter. Hal Itu merupakan apresiasi warga Kecamatan Bojongpicung utamanya yang rumahnya berada di pinggir jalan.

Pihaknya menyambut baik gagasan tersebut hingga dikemas dengan acara menarik. Walaupun pelaksanaan perbaikan jalan tersebut belum sepenuhnya selesai. Dia mengisahkan, dulunya jalan tersebut sudah ambruk hingga bila tuhun hujan sering terjadi banjir yang membuat jengkel warga penguna jalan. “Ternyata dalam kurun warktu kurang satu bulan jalan tersebut sudah dicor beton dan rapi. Dengan adanya itu, semoga mampu untuk mendongkrak roda perekonomian warga setempat,” ucapnya. Ditempat yang sama, Koordinator Bantuan Infrasetruktur PT. PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Jawa bagian Tengah (JBT) I, Nendi Hidayat menjelaskan, pihaknya menghadiri acara tersebut karena mendapatkan undangan. Begitu

melihat antusiasnya warga dalam melaksanakan syukuran tersebut tentu saja menyambut dengan baik. “Dengan adanya syukuran tersebut kami merasa kaget dan kagum, karena warga Bojongpicung dengan adanya jalan yang bagus memberikan apresiasinya. Tentu kita acungkan jempol dan ucapkan terimakasih,” ucapnya. Sementara itu tokoh masyarakat setempat, Agus Jamaludin menjelaskan, acara tersebut merupakan gagasan yang lahir dari warga karena telah merindukan akan adanya jalan yang bagus. Bertepatan dengan perbaikan jalan Bojongpicung mulai dari jembatan Dermaga sampai Cikaso sepanjang 850 meter selesai dibangun dengan kontruksi cor beton. “Ini semacam respon menyambut perbaikan jalan

... Jenuh Tidak Baik Didiamkan Saja! DARI HALAMAN B1...

tersebut karena membantu warga juga. Untuk biaya nasi liwet, kreasi seni, itu seluruhnya hasil urunan warga setempat. Kita melaksanakan ini tiada lain sebagai bentuk ucapan terimakasih kepada Pemkab Cianjur dan pihak PLN,” imbuhnya. Dia menambahkan, awal mulanya aksi makan nasi liwet tersebut hanya akan digelar untuk kalangan tertentu saja. Namun begitu mendapatkan respon positif dari banyak warga akhirnya dikemas secara apik ala CFD. “Mulanya makan nasi limet bareng di tengah jalan tersebut, hanya warga satu RT saja, tapi setelah diumumkan banyak yang turut andil syukuran dengan bentuk makan nasi liwet ditengah jalan,”ungkapnya seraya menyebutkan jika nanti selesai proyeknya akan mengelar aksi serupa. (pip)

... Partisipasi Pemilih di Pilgub Jabar di Cianjur Diprediksi Naik DARI HALAMAN B1...

“Saya tentu tidak mendukung siapapun. Cuma kalau dilihat, ini bakal bikin warga bingung. Alasannya, para calon ini memiliki selama ini dikenal

bisa menjalankan pemerintahan dengan baik,” terangnya. Dia menambahkan, saat ini sudah ada beberapa calon melakukan sosialisasi terkait kemungkinan keikutserta-

anya dalam Pilgub mendatang. Bagi KPU, itu tidak jadi masalah bahkan membantu mensosialisasikan Pilgub tahun 2018. “Saya lihat sudah ada yang sosialisasi baik melalui media luar ruang atau sekedar infor-

masi publik saja. Tentunya ini memudahkan kita nanti dalam pemilihan untuk capaian target. Tapi tetap, kita pun pasti akan melakukan sosialisasi tahapan pilgub,” tandasnya. (pls)

... Carita Budak Minggat (bag. 4) DARI HALAMAN B1...

“ Ah, lembang mag deukeut pilakadar salapan pal, “ cek dina hate, “ jadi lampaheun tilu jameun, “ Sanggeus mikir kitu tuluy kuring ngagedig leumpang gagancangan. Kira-kira jam salapan, jol datang kajalan cagak lebah pal tilu. Ti lemabh dinya jalan teh poek, sabab harita mah kakara nepikadiny teh dilistrikan, atuh kaditukeun

namah leumpang teh tulagtolog, katambah-tambah jalanna teu acan diaspal, masih keneh garintul ku batu karikil anu seukeut, matak nyeiri kana dampal suku. Bawaning ku hayang geura nepi ka Lembang, najan suku kuring geus paririh oge balas ti tarajong, teu dirasa tuluy bae ngeureuyeuh leumpang, sarta teu sabarahan nepi kana palebah pal genep. Barang keur jongjon

leumpang, ujug-ujug hiup angin ngagelebug, datangna ti hareup nebah kana tatangkalan, sorana ngaguruh lir sora curug. Teu sabaraha lila geur hujan ngagebret, dibarengan ku kilat ting burinyai, gelap dor-dar lir silihsamber, guludung ngaguruh kawas sora gunung urug. “ Eh kutan kieu brasana ari jadi jalama doraka, “ ceuk dina pikir kuring, “ mana horeng hukumanana heunteu jaga jaga teuing, ayeuna

oge geus karasa.” Sanggeus kira-kira sajam lilana, hujan mimiti ngaraatan, teu pati ngagebret teuing. Kitu deui anginna geus mimiti leler, teu kungsi lila ret raat. Langit geus mimiti lenglang, bentangbentang geus baranang, sawareh masih keneh suram rada kahalangan ku mega ipis. Sora bangkong raong matak keueung, dibarung ku sora belentuk ngaguruh dina jungkrang. (Nyambung)

Aksi Peduli Lingkungan dengan Menanam Seribu Pohon B O J O N G P I C U N G -A k s i peduli lingkungan dilakukan jajaran Muspika Bojongpicung beserta anggota DPRD Cianjur. Tujuannya agar menanam pohon mulai dibiasakan sejak dari kecil hingga beranjak dewasa. Aksi penanaman bibit pohon mangga tersebut berlokasi di lingkungan halaman SMK Mitra Pasundan Bojongpicung. Tujuannya untuk membiasakan menanam sejak kecil agar menjaga terjadinya erosi tanah dan untuk menampung sumber air yang ada di dalam tanah. Kedepannya untuk seterusnya menanam seribu pohon itu akan dilaksanakan untuk pelajar semua tingkatan dan instansi di Kecamatan Bojongpicung. Menurut Ketua Komisi IV DPRD Cianjur, Sapturo mengatakan, dengan dilaksanakannya aksi tanam pohon secara simbolis tersebut, kedepannya semoga banyak yang meniru hingga nantinya akan biasa. Terutama untuk kalangan pelajar SD, SMP, SMA dan generasi muda dengan satu orang menanam satu pohon minimalnya. Dia menambahkan, jika wilatah ini tergolong wilayah yang berada di hulu su-

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

ngai yang notabene berpotensi rawan longsor. “Dengan adanya kesadaran menanam pohon nantinya daerah yang dianggap rawan longsong akan bisa diantisipasi. Karena pohon besar akan mampu menahan longsor dan akan mampu menahan aliran air yang berada di bawah tanah,” ucapnya. Sementara itu, Kades Bojongpicung, Dihermawan menambahkan, dengan adanya gerakan menanam seribu pohon itu pihaknya

menyambut baik. Lantaran secara tidak langsung ingin melaksanakan menanam pohon bersama pelajar SMK Mitra Pasundan, di lokasi lahan yang kosong di bagian selatan, bagian hulu aliran kali Ciranjang, Cibaregbeg dan saluran Irigasi Primer Daerah Irigasi Cihea. Nantinya, sambung dia, gerakan menanam pohon akan ditindaklanjuti dengan menjalin kerjasama dengan Pemerintahan Desa Sukaratu, Kemang, Cibarengkok, Jatisari, Cikondang, Suka-

jaya dan Sukarama. Soalnya di desa tersebut berada di posisi rawan longsor. “Kedepannya akan menanam pohon disetiap tebing yang ada dipinggir jalan desa maupun tebing yang berada di dekat pemukiman rumah warga desa tersebut. Dengan adanya gerakan menanam pohon tersebut, kedepannya semoga bermanfaat untuk kita semua dan anak cucu kita dimasa yang akan datang,” imbuhnya. (pip)

Menurutnya ketika rasa jenuh dan malas itu muncul ia selalu ingat akan tujuannya kuliah dan ingin bisa membahagiakan orangtuanya. Salahs satunya dengan cara konsisten dan tekun mempelajari materi kuliah, membaca literatur dan berbagi ilmu atau berdiskusi

dengan teman kampus tentang tugas ataupun yang ada kaitannya dengan pengetahuan hukum. Ia melanjutkan hukum di Indonesia saat ini masih belum adil, yang kaya masih bisa menikmati kemewahan meskipun dalam jeruji besi dan sebagian lagi yang tidak mampu yang meratapi nasibnya pasrah dengan keadaan

yang memang tidak semua orang menginginkannya. “Saya ingin menjadi wanita yang sukses di bidang hukum, ingin mengedapankan keadilan bagi semua orang sesuai dengan bekal ilmu yang telah dan masih dipelajari di kampus serta pengalaman organisasi yang pernah saya lakukan selama ini,” harapnya. (cr3)

... Hati-hati, Batik Siswa Palsu! DARI HALAMAN B1...

Kesemuanya merupakan kreatifitas dari para perupa seni. Bahkan sebelumnya para perayaan Hari Batik Nasional (2/10) untuk wilayah Cianjur ini telah meluncurkan lagu batik Indonesia dan 2 lagu batik lainnya yaitu Batik Galuh Mukti, Batik Kinanti serta tari batik Galuh Mukti. Kesemuanya diserahkan kepada Pemerintah untuk dijadikan sebagai lagu Batik Nasional. “Hal tersebut sebagai bagian untuk menjaga serta melestarikan batik yang telah ditetapkan oleh Unesco bahwa Batik sebagai warisan budaya asli milik bangsa Indonesia,” kata Ketua LP3EM Hibar, Harry Sastrakusumah. Ia menambahkan bahwa rangkaian kegiatan diatas yang sangat direspon baik

oleh pihak Unesco Indonesia akan terus berlanjut setiap tahunnya agar Kabupaten Cianjur menjadi yang terdepan dikancah dunia batik Indonesia kedepan, menjadikan banyak generasi muda khususnya para siswa/siswi dalam menciptakan batik khas Pelajar Cianjur, yang diciptakan, dipilih dan dipakainya sendiri. Sementara dari setiap lembar baju siswa/siswi yang terjual disisihkan Rp.1.000,- untuk kegiatan sosial baik pelatihan batik bagi masyarakat dan pelajar dan kegiatan kegiatan yang bersifat menjaga melestarikan batik itu sendiri. “Seperti diketahui pengadaan batik siswa yang sekarang berjalan disamping turut melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa juga menunjang dunia pendidikan dalam mem-

pererat persaudaraan dan kebersamaan antar pelajar,” imbuhnya. Tak lupa, dia memerinci harga satuan batik tersebut untuk tingkat SD Rp.38 ribu setiap bajunyau, tingkat SMP/SMA Rp.45 ribu per bajunya dan tingkat TK/ PUAD Rp.65 ribu setiap stelnya. Terkait maraknya aksi pemalsuan batik tersebut, pihaknya akan menjelaskan supaya para Sekolah dan yang terkait untuk hati hati dan turut berperan serta menjaga Hak Cipta yang telah dimiliki Cianjur. “Kita akan berikan penjelasan dan himbau para Kepsek untuk berhati-hati jangan mau menerima yang batik palsu. Lantaran sanksi pelanggaran hak cipta tersebut berlaku untuk pembeli dan penjualnya,” timpalnya. (nuk)

Kerajinan Tangan dari Tempurung Kelapa Cukup Diminati Warga HAURWANGI-Kerajinan tangan karya Idis Sudrajat (48) cukup banyak diminati konsumen dari berbagai tempat. Apalagi bentuknya yang beraneka ragam mulai dari kotak tisu, tempat lilin, kendi, pin berbentuk pisau kujang, ikan lumba-lumba, burung, kuda hinggaberbentuk ayam sebagai. Aksi kreatifitas Idis Warga Kampung Pasir Loa, Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi terlihat unik, menarik dan diminati banyak orang. Aksesoris tersebuat dibuat dari limbah tempurung kelapa. Sehingga mudah dicari bahan bakunya dan gampang dijual. Apalagi selama ini sudah bermitra dengan pengusaha di Kota Bogor dan Kabupaten Bandung. “Tiap bulannya sering kewalahan terima pesanan, karena barang yang dipesan teman bisnisnya selalu berkurang dari permintaan. Hal itu terjadi karena kekurangan modal usaha khusunya untuk membeli bahan pokok, cat dan satu mesin alat pengahlus tempurung kelapa,” katanya. Dikatakan dia, belajar mengeluti kerajinan tangan tersebut sejak lima tahun silam. Dengan membuat kotak tisu, tadinya hanya iseng untuk keperluan pribadi. Namun belakangan setelah karyanya banyak dilihat orang dan cukup diminati akhirnya merintis jadi lapangan pekerjaan. “Mulai dari situlah hingga kerajinan tangan yang terbuat dari bahan tempurung

BERITACIANJUR/PUTRALUGINASUKMA

kelapa digelutinya hingga sekarang dan menjadi andalan untuk menghidupi keluarganya. Aksesoris yang paling laku dijual dipasaran diantaranya, kotak tisu, pin bentuk pisau kujang, ikan lumba-lumba dan kuda lumping mainan anak-anak. Kalau yang lainnya hanya penambah ramai dagangan saat dipajang di etalase,” tambahnya. Harga kerajinan tangan, sambung Idis, untuk kotak tisu dihargai senilai Rp. 75 ribu per satu. Sedangkan pin kujang dibanderoli Rp.7500 sampai Rp.9500 per buahnya. Untuk harga aksesoris berbentuk burung dihargai Rp. 50 ribu sampai Rp.75 ribu per buahnya. “Tentu saja dengan banyaknya pesanan order dari berpagai kota membuatnya repot karena kekurangan tambahan modal usaha, uta-

manya untuk membeli bahan baku, dua unit mesin ampelas dan mesin bor kayu,” ungkapnya. Sementara itu, tokoh masyarakat setempat, Ruslan Sahidin Saleh (53) menyebutkan, keahlian Idis terbilang cukup kreatif karena mengolahnya dari tempurung kelapa yang selama ini jarang dimanfaatkan. Selain itu juga mampu merekrut anak sekolah, pemuda setempat untuk membantu menjadi pengrajin, hingga mampu meringankan orang tuanya untuk memberi jajan disaat mereka sedang bersekolah. “Jelas untuk anak sekolah membantunya setelah pulang sekolah, berbeda dengan pemuda yang sudah dewasa sambil menunggu panggilan kerja di perusahaan pabrik yang ada dikawasan Ciranjang,”jelasnya. (pip)

Sepeda Motor Knalpot Bising Bakalan Dijaring CIANJUR-Satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Cianjur akan menindak tegas pengendara sepeda motor yang menggunakan knalpot bising. Tujuannya untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat dan pengguna jalan yang selama ini merasa terganggu. Menurut Kasatlantas Polres Cianjur, AKP. R. Erik Bangun Prakarsa menyebutkan, jajaranya akan menindak tegas bagi sejumlah pengendara sepeda

motor yang menggunakan knalpot bising. Tindakan tegas tersebut untuk menegaskan kepada para pengendara yang tidak mematuhi aturan lalu lintas (Lalin). “Upaya ini untuk menekan angka kecelakaan yang terjadi di jalan raya. Sebab, knalpot bising dinilai sangat mengganggu ketertiban berlalu lintas,” tandas Erik, saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (8/10/2016). Selain memberikan tindakan kepada para pelang-

gar, sambung dirinya, jajarannya juga rutin melakukan upaya antisipasi dengan memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang Lalin kepada para siswa, komunitas, dan lingkungan masyarakat. “Kami juga memaksimalkan unit pendidikan dan rekayasa (Dikyasa) Satlantas Polres Cianjur untuk aktif memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat,” tegasnya. (gap)


SENIN, 10 OKTOBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Ekaterina Kostjunina, Wasit Cantik nan Seksi dari Rusia

SIAP BERSAING!

EKATERINA Kostjunina merupakan wasit wanita yang sedang naik daun di Rusia. Wanita 21 tahun menarik perhatian pecinta bola di Rusia karena memiliki wajah cantik dan tubuh seksi.

PHILIPPE COUTINHO

Liverpool Naikkan Gaji Coutinho LIVERPOOL dikabarkan akan memperbarui kontrak Philippe Coutinho sehingga pemain bintangnya tersebut tak tertarik gabung dengan Barcelona. Pemain 24 tahun tersebut kembali tampil bagus bersama The Reds musim ini. Sejak bulan Agustus, Coutinho telah mengumpulkan tiga gol dan memberikan dua assist. Menurut kabar yang dilan­ sir Sunday People, Liverpool akan memberikan kenaikan gaji pada pemain asal Bra­ sil tersebut. Klub bermarkas di Anfield ini diduga tak mau ke­ hilangan Coutinho yang men­ jadi incaran Barca. Pasalnya, mereka pernah kehilangan Luis Suarez kepada raksasa La Liga tersebut pada tahun 2014 silam. Selain Coutinho, Liver­ pool juga akan memberikan tambahan bayaran pada pe­ main bintang lainnya, Adam Lallana. Dejan Lovren yang bermain bagus sejak ditangani Jurgen Klopp juga disebut akan mendapat tawaran yang sama. (net/pur)

MESUT OZIL

Perkokoh Status Sebagai Raja Assist GELANDANG Arsenal, Mesut Ozil, mengukuhkan dirinya se­ bagai raja assist di Jerman sete­ lah umpannya di pertandingan lawan Republik Ceko, Minggu (09/10), berbuah gol. Jerman menjamu Ceko di Hamburg dalam ajang kualifi­ kasi Piala Dunia 2018 grup C. Tim Panser mampu menang telak dengan skor 3-0. Gol-gol pasukan Joachim Loew itu di­ hasilkan oleh Thomas Muller (dua gol) dan Toni Kroos. Ozil sendiri ikut andil dalam gol pertama Jerman yang dicetak oleh Muller. Ialah yang mem­ berikan assist kepadanya. Assist itu ternyata sungguh istimewa bagi pemain berusia 27 tahun tersebut. Sebab itu adalah assistnya yang ke-35 bersama Jerman sejak ia per­ tama kali bermain bagi timnas pada tahun 2009 silam. Raihan assist itu ternyata yang paling banyak diantara pemain Jer­ man lainnya. Ozil memang dikenal se­ bagai pemain yang sangat jago dalam memberikan assist. Mu­ sim lalu di Arsenal ia nyaris memecahkan rekor assist yang dipegang oleh Thierry Henry (20 assist). Sayangnya ia ha­ nya bisa membuat 19 asisst saja kala itu. (net/pur)

LIVERPOOL dikabarkan tertarik untuk mendatangkan Soualiho Meite. Untuk mendapatkannya, The Reds harus bersaing dengan sejumlah klub termasuk Everton.

M

eite merupakan pe­ main Lille sejak 2013. Pema­ in 22 tahun tersebut baru mencatatkan 30 pe­ nampilan di Liga Prancis dan pada musim panas ini ia dipinjamkan ke klub Belgia, S.V. Zulte Waregem. Penampilannya di Belgia dikabarkan telah memukau sejumlah klub. Menurut Sunday Mirror, Liverpool termasuk di an­ taranya. Klub yang saat ini ditangani Jurgen Klopp ini siap untuk berebut jasa Meite dengan Everton. Sebenarnya bukan ha­ nya dua klub Premier League tersebut yang ter­ tarik pada Meite. West Ham juga dikabarkan ma­ suk dalam perburuan pada gelandang yang dipercaya seharga 6 juta pounds ter­ sebut. Borussia Dortmund dan Schalke juga dikabarkan tengah memantau perkem­ bangan Meite. (net/Angga Purwanda/"BC")***

SOUALIHO MEITE

OFFSIDE

JURGEN KLOPP

Messi Segera Kembali dari Cedera LIONEL Messi sepertinya tak akan lama lagi segera kem­ bali merumput di atas lapa­ ngan hijau. Saat ini, ia sedang mengebut masa pemulihan dari cedera yang saat ini se­ dang dideritanya. Penyerang Barcelona ter­ sebut mengalami cedera paha ketika turun menghadapi Atletico Madrid pada bulan September lalu. Ia sudah absen dalam tiga pertandingan yang dijalani Barca musim ini. Barca memperkirakan Messi membutuhkan waktu istirahat selama tiga pekan. Dan jeda internasional pe­

ILUSTRASI/NET

kan ini merupakan keuntungan bagi Blaugrana. Ketika Argentina

menjalani babak kualifikasi Piala Dunia 2018, Messi tetap berada di

Catalan menjalani pemulihan. Via akun Instagram, Messi memberikan kabar baik bahwa masa pemulihan tinggal dalam hitungan jari. “Hanya butuh satu hari lagi,” tulis Messi sekaligus menunjukkan dirinya sendang berada di gym Barcelona. Pada akhir pekan depan besok, Barca akan menjalani pertandi­ ngan lawan Deportivo La Coruna dalam lanjutan La Liga. Artinya, Messi punya kesempatan come­ back dalam laga tersebut. Atau jika tidak, mungkin ia sudah turun saat Barca menjamu Manchester City di Camp Nou dalam pertemuan di Liga Champions. (net/pur)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.