Berita Cianjur - Selama Hujan, Bencana Hantui Cisel

Page 1

ECERAN RP 2.500,LANGGANAN RP 50.000,- /BULAN

EDISI 507 THN III

SELASA,

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

10 OKTOBER 2017

facebook beritacianjurcom

Klik! beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

Info Iklan

08170024444

Remis Lagi, Persib Tertahan di Peringkat 11 GOOOOLLLL!!! Ra­ phael Maitimo berhasil menjebol gawang Barito Putera pada menit ke8. Sayang, gol tersebut dianulir wasit karena di­ anggap offside. Akhirnya, Persib kem­ bali menuai hasil imbang untuk yang ke­ lima kali secara beruntun.

DATA & FAKTA 1 Hasil kemarin menjadi hasil

imbang ke-13 musim ini dan menjadi yang kelima secara beruntun. 2 Gol Raphael Maitimo dianulir karena dianggap offside. 3 Persib tertahan di peringkat 11 dengan 37 angka. 4 Barito Putera naik satu tingkat ke posisi 7 dengan raihan 42 poin.

Secara total di Liga 1 2017, Skuad Maung Bandung sudah mengalami hasil remis sebanyak 13 kali. Dengan tam­ bahan 1 poin hasil imbang saat men­ jamu Barito Putera, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, kemarin, posisi Persib tertahan di pe­ ringkat 11 dengan 37 angka. KE HALAMAN BC7

Longsor Lagi, Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Cisel Putus Wabup Sebut Pencairan Dana Hibah Sesuai Aturan WAKIL Bupati Herman Suherman, memastikan tidak ada niatan apapun dari pemerintah dalam pengucuran dana hibah untuk sejumlah lembaga penerima hibah. Pengucuran dana itu benar-benar dilakukan sesuai dengan aturan perun­ da­­ ngundangan. “Kami tidak pernah berpikir lebih jauh saat mengucurkan dana hibah, apalagi menyangkut dengan kepentingan politik. Dana hibah itu diberikan dengan acuan jelas untuk meningkatkan indeks keagaKE HAL BC7

Selama Hujan, Bencana Hantui Cisel

SELAMA hujan masih terus mengguyur Cianjur, potensi bencana alam terutama tanah gerak dan longsor bisa terjadi kapan saja. Waspada, waspadalah!

S

elain dipicu hujan, Tim Pemeriksaan Gerakan Tanah dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geo­logi (PVMBG), Badan Geologi, M Nizar Firmansyah menjelaskan, bencana tanah gerak dan longsor yang menerjang sejumlah wilayah di Cianjur Selatan (Cisel), juga disebabkan banyaknya pemoto­ ngan lereng di atas KE HALAMAN BC7

Herman Suherman Wakil Bupati Cianjur

DATA & FAKTA INFO BADAN GEOLOGI: Selama hujan masih mengguyur Cianjur, potensi terjadinya tanah gerak dan longsor masih tinggi. Tata guna lahan menjadi salah satu penyebab rawannya longsor. Misalnya, di Cianjur Selatan banyak ditemukan di atas sawah ada jalan, di atas jalan ada sawah. Pemotongan lereng berada di atas batuan vulkanik yang mudah runtuh.

KE HAL BC7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Selasa, 10 Oktober 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:16

11:41 14:43 17:48 18:57

Kang BeCe

Terdapat 15 titik longsor di sepanjang jalan Desa Panyindangan. Selain jalan, ada beberapa rumah yang halamannya terdapat bongkahan material tanah akibat longsor. Semoga ini kali terakhir longsor yang terjadi di wilayah Cibinong, Acep Junaedi, Camat Cibinong INFOGRAFIS/M YANUAR G/BC

Paman Pembunuh Keponakan Akhirnya ‘Ditewak’ di BLK KURANG dari 24 jam, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Cianjur berhasil mengungkap dan menangkap Muhamad Al Furkon (21) bin Ujang, yang diduga membunuh seorang wanita yang jasadnya ditemukan di sebuah kebun, di Kampung Cibuluh RT 001/002, Desa Margasari, Kecamatan Naringgul. Pengungkapan pembunuhan itu, berawal dari adanya laporan polisi dengan ditemukannnya sesosok mayat berjenis kelamin perempuan di sebuKE HALAMAN BC7 KARIKATUR/M YANUAR G

KRONOLOGIS Minggu (8/10/2017) pagi, warga digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita di sebuah kebun, di Kampung Cibuluh RT 001/002, Desa Margasari, Kecamatan Naringgul. Korban teridentifikasi atas nama Neng Miranda (18), ibu rumah tangga, warga Kampung Cibuluh RT 001/002,

Desa Margasari, Kecamatan Naringgul. Berawal dari adanya laporan polisi dengan ditemukannnya jasad Neng Miranda, akhirnya

KE HAL BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

“Jadilah orang yang dermawan tapi jangan menjadi pemboros. Jadilah orang yang hidup sederhana, tetapi jangan menjadi orang yang kikir.”

Ali bin Abi Thalib Pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad 599-661

SELASA, 10 OKTOBER 2017

Tertangkap Tangan, Percobaan, Penjebakan, dan Analogi HARI ini pada 5 Oktober 2017 menerbitkan artikel Prof Romli Atmasamita dengan judul “Apakah OTT KPK Legal atau Ilegal“ sebagai tanggapan atas artikel saya sehari sebelumnya dengan judul “Legalitas OTT KPK“.

T

ulisan berikut ini membahas empat isu yang diperdebatkan antara Prof Romli dan saya. Pertama, perihal tertangkap tangan. Tertangkap tangan didefenisikan dalam Pasal 1 angka 19 KUHAP. Berdasarkan pasal tersebut, ada empat keadaan yang memungkinkan seseorang dikatakan tertangkap tangan. Pertama, tertangkapnya seseorang pada waktu sedang melakukan tindak pidana. Dalam keadaan jika orang yang tertangkap tangan telah memenuhi semua unsur delik, maka delik itu telah selesai (vooltoide delic). Jika seseorang yang tertangkap tangan belum memenuhi semua unsur delik, hakikatnya masih dalam delik percobaan. Kedua, tertangkapnya seseorang segera sesudah beberapa saat tindak pidana itu dilakukan. Dalam keadaan ini, jika delik dirumuskan secara formil, tindak pidana itu vooltoide delic. Akan tetapi jika delik dirumuskan secara materiil, sangat mungkin

terjadi percobaan selesai (vooltoide poging). Artinya akibat yang disyaratkan suatu rumusan delik belum terjadi. Ketiga, tertangkapnya seseorang sesaat kemudian setelah diserukan oleh khalayak ramai sebagai orang yang melakukannya. Dalam keadaan ini, penjelasannya sama dengan keadaan pertama sebagaimana telah diutarakan. Keempat, tertangkapnya seseorang sesaat kemudian pada orang yang melakukan tindak pidana, ditemukan benda yang diduga keras telah dipergunakan untuk melakukan tindak pidana itu. Dalam keadaan keempat ini penjelasannya sama dengan keadaan kedua sebagaimana telah diulas. Berdasarkan keempat keadaan tersebut dalam hal tertangkap tangan, sangatlah mungkin seseorang tertangkap tidak di tempat kejadian perkara. Ilustrasinya: beberapa orang merampok bank. Seketika setelah keluar dari bank kemudian dikejar polisi dan tertangkap, maka beberapa orang

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. |Direktur Utama Anton Ramadhan. |Pemred: Gia Gusniar. |Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Rustandi Zaelani. |Redaktur: Mustofa, Rustandi Zaelani. |Asisten BERITACIANJUR/GRAFIS- YANUAR GUNAWAN Redaktur: Angga Purwanda. |Reporter: Muhammad Karnawan, Apip Samlawi. |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. |Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. |Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. |Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby |Manager Sirkulasi & Umum : Tavip Supriatna |Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha |Divisi Iklan: Heri Heryanto (Eloy). Renny Kasmiati. |Divisi Sirkulasi: Supriatna, Solihin, Dede Suherlan. |Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. |Divisi Umum: Gugum, Eded Kurniawan. Alamat Kantor Redaksi/ Sirkulasi: Jln. KH. Hasyim Ashari No. 46 Warujajar, Kelurahan Solokpandan, Kec/Kab Cianjur. |No Tlp: 0263-2283-283. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU SELURUH MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT MENGENAKAN TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA TUGAS ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER ATAU

Harga Iklan Resmi Harian Umum Berita Cianjur a Iklan Kolom Display / Banner / X Banner : - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk - Halaman 1 Bawah: Rp 50.000/mmk - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 32.500 /mmk a Iklan Advertorial : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk a Iklan Layanan Masyarakat / Sosial / Dukacita (Obituari) - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk - Halaman Black White Rp 20.000/mmk a Iklan Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 35.000/mmk a Iklan Super Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 33.000/mmk - Halaman Black White : Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

tersebut dikatakan tertangkap tangan sesuai dengan keadaan kedua di atas. Di sini polisi menangkap beberapa orang tersebut bukan pada locus delicti dan tidak sedang melakukan tindak pidana. Kedua, perihal percobaan. Pasal 53 KUHP menyatakan, “Mencoba melakukan kejahatan dipidana, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan semata-mata disebabkan kehendaknya sendiri. “Percobaan adalah delik yang tidak sempurna dalam pemenuhan unsur-unsurnya. P e r m u l a a n pelaksanaan secara subjektif didasarkan pada postulat, voluntas reputabitur pro facto yang berarti niat sama artinya dengan fakta yang ada. Adapun secara objektif, permulaan pelaksanaan mendekati delik yang dituju. Hal terpenting dari percobaan adalah tidak selesainya

permulaan pelaksanaan, bukan semata-mata disebabkan kehendak sendiri. OTT KPK didahului penyadapan yang selanjutnya diikuti pengintaian. Saat calon tersangka beraksi, KPK kemudian melakukan penangkapan. Per definisi tertangkap tangan di atas, sangat

terangbenderang OTT KPK sama dengan salah satu keadaan tertangkap tangan yang terdapat dalam Pasal 1 angka 19 KUHAP. Jika uang atau barang yang menjadi objek suap belum

berada pada tangan yang dituju, delik itu belum selesai. Orang yang tertangkap tangan, tetapi belum memnuhi semua unsur, dalam teori hukum pidana dinamakan percobaan. Sebab tidak selesainya permulaan pelaksanaan bukan karena kehendak sendiri, tetapi terhenti karena ditang-

rada di tempat kejadian perkara dan tidak sedang melakukan tindak pidana. Ketiga, perihal penjebakan. Prof Romli dalam artikelnya menyatakan OTT KPK adalah penjebakan dan tanpa kewenangan didasarkan pada argumentasi: (1) kasus yang menimpa Kh-

kap KPK. Pasal 15 UU Tipikor, percobaan sama dengan delik selesai. Berdasarkan keadaan tertangkap tangan dihubungkan dengan percobaan, amat sangat mungkin pejabat publik yang tertangkap tidak be-

ariansyah dan Probosutejo yang telah menemui pimpinan KPK terlebih dulu, kemudian KPK melakukan OTT; (2) kewenangan penyadapan pascaputusan MK harus diatur

dalam undang-undang dan tidak cukup dengan SOP KPK; (3) pengintaian tidak diatur dalam UU sehingga ilegal; (4) OTT KPK dilakukan pada saat penyelidikan; (5) penetapan tersangka dilakukan saat penyelidikan, padahal hasil penyelidikan harus dilaporkan paling lambat 7 hari. Terhadap berbagai argumentasi Prof Romli, tanggapan saya sebagai berikut. Pertama, dalam kasus Khariansyah dan Probosutejo, saya sepakat bahwa itu adalah penjebakan dan bukan tertangkap tangan. Kedua, Prof Romli menggunakan logika pars pro toto yang berarti sebagian untuk semua. Artinya kasus yang menimpa Khariansyah dan Probosutejo digeneralisasi berlaku pula untuk semua OTT KPK dalam kasuskasus yang lain. Analisis hukum tidaklah boleh berdasarkan logika pars pro toto atau kebalikannya totem pro parte, tetapi harus berdasarkan realitas fakta yang ada. ­(Bersambung) Oleh : Eddy OS Hiariej Guru Besar Hukum Pidana Fakultas Hukum UGM

Cukai, Industri, dan Petani

KEBIJAKAN cukai bagi pabrik keretek pada dasarnya merupakan strategi pengendalian.

D

ari tahun ke tahun strategi itu berubah. Beban cukai makin naik, makin naik, dan betul-betul menjadi beban tak tertanggungkan lagi. Pabrik keretek skala kecil, terutama industri rumah tangga, mati seketika. Ratusan industri seperti itu mati tanpa kita tangisi. Beban cukai telah menjadi sebuah pukulan telak dan mematikan. Dilihat dari segi pengendalian, inilah gambaran kebijakan paling sukses. Pelaksanaannya di lapangan tak berbelit-belit. Sekali rapat, kebijakan lalu diumumkan dan berlaku tanpa pandang bulu. Tak kelihatan setitik pun keringat menetes di tubuh para pejabat pemerintah. Pengendalian bertentangan dengan pengembangan yang berusaha membuat sesuatu menjadi mekar, berkembang, dan makin besar. Pengendalian berusaha memperkecil, membatasi ruang gerak, dan menahan laju pertumbuhan. Industri keretek tak boleh tumbuh. Pengendalian itu tampak sebagai kebijakan yang dibumbui rasa dengki. Tujuan utamanya membikin industri keretek mati bukan dalam damai dan tak pernah disertai sebutan rest in peace. Mereka ibaratnya mati seperti kodok tertindas roda kendaraan. Matilah, siapa akan peduli. Inilah jenis pembunuhan yang tak dianggap seba-

gai tindak pidana kriminal. Di sini membunuh bukan hanya tak dikenai hukuman pidana. Sebaliknya ini tindakan yang dianggap sebuah kemuliaan. Kebijakan pengendalian itu lalu disebut sukses. Betapa mudahnya meraih kesuksesan dalam sebuah kebijakan. Dalam beberapa tahun terakhir, realisasi penerimaan cukai bahkan melebihi target. Dan dalam jumlah uang, kurang lebih berkisar pada Rp165 triliun atau mungkin bahkan sedikit lebih tinggi dari itu. Inilah ongkang-ongkang kaki, nganggur metekur, yang memperoleh jumlah uang di luar ukuran. Inilah tenguk-tenguk diteri getuk, duduk sambil mengantuk tapi mendapat kiriman getuk; makanan enak yang tak terduga bakal mendatangi kita. Bila untuk tahun 2018 mendatang ada embelembel kebijakan cukai yang berkeadilan, kita harus bertanya—sambil lalu saja— apanya yang berkeadilan? Ini saja belum tentu ada jawabannya. Apalagi kalau kita bertanya secara serius, dengan menimbang ini dan itu, dan menegaskan kepada mereka keadilannya terletak di sudut mana kalau dari awal mula dan niat utamanya cukai itu diberlakukan demi pengendalian? Adakah kata pengendalian yang maknanya menumbuhkan, membebaskan berkembang, dan memberi keleluasaan atas apa yang dikendalikan itu hidup subur tanpa gangguan? Bukankah pengendalian itu, seperti disebut di atas, tak memberi hak hidup secara

wajar terhadap yang dikendalikan, yaitu industri hasil olahan produk tembakau? Tembakau di tangan petani, dari titik produksi penanaman paling awal hingga masa panen dan pengolahan sebelum dibawa ke pabrik, ini sudah merupakan hasil budi daya pertanian yang super kompleks dengan hasil—kalau merujuk pada produk tembakau Srintil di Lamuk— yang super istimewa. Saya menyoroti kebijakan cukai ini dari sudut kebudayaan: cara pandang yang mengutamakan manusia, segenap hasil karyanya, dan mata pencaharian hidup atau sumber penghidupannya. Tiga unsur itu yang diancam secara sengaja oleh kebijakan cukai. Manusianya, di lahan pertanian maupun di pabrik, dimatikan. Semua hasil karya mereka, yaitu wujud kebudayaan agung dan kompleks, dimatikan. Sumber mata pencariannya, pertanian dan pabrik, dimatikan. Semua dimatikan dengan sangat kejam karena diam-diam, hasil kerja mereka, dalam bentuk uang yang besar itu, diambil. Mereka menggunakan dalil: rakyat ada untuk pemerintah. Padahal dalil kerakyatan kita mengatakan, pemerintah ada, dibentuk, disepakati adanya demi rakyat. Pemerintah mengabdi kepada rakyat karena rakyatlah pemilik sah republik ini. Tapi mengapa rakyat dipersulit oleh pemerintah? Di sini tampak bahwa pemerintah bertindak culas. Rakyat diajari culas. Rakyat tak kalah cekatan.

Begitu merasakan getirnya pabrik rumah tangga mereka dibunuh, mereka bangkit pelan-pelan, dan diam-diam, tapi secara indah, mereka melawan. Mereka membikin pabrikpabrik kecil untuk hidup dan membangun kehidupan yang layak sebagai manusia dan menjual produk mereka secara diam-diam. Cukai tak menjadi beban. Usaha pengendalian, siapa yang mengendalikan? Kalau cukai mengatur dengan baik dan syukur menggunakan kata keadilan yang sungguh-sungguh diwujudkan, niscaya tak bakal pernah ada model perlawanan dari rakyat, yaitu dari pabrik maupun dari kaum tani. Dunia pabrik dan pertanian ini mewakili orangorang yang disebut rakyat Indonesia yang tadi disebut pemilik sah republik ini. Jumlah mereka berjuta-juta jiwa. Kalau perhitungan para petani sendiri beberapa tahun lalu benar, mencapai jumlah 6 juta jiwa, berapa jumlah real nya bila keluarga mereka ditambahkan pada angka 6 juta itu? Dua kali lipatnya, atau bahkan yang lebih faktual, tiga kali lipatnya? Ini jumlah yang besar. Tapi orang cukai mengabaikannya. Mereka orang teknis, yang berpikir teknis dan tindakannya superteknis; pokoknya target cukai tercapai. Inilah bahayanya kalau kebudayaan dihadapi dengan orang teknis dan pemikir teknis. Lahan pertanian dan pabrik disederhanakan sebagai sumber pendapatan bagi negara. Petani dan industridigertak dengan aturan, dipaksa memenuhi

target cukaiyang mereka tetapkan, tanpa pernah bertanya pada pihak pabrik maupun petani mengenai bagaimana jalan yang adil dan ada unsur manusiawinya untuk menarik cukai. Kebudayaan yang kompleks dan mendalam: manusia, karya dan segenap prestasinya serta sumber kehidupannya dianggap hanya benda dan benda. Mereka dipukul dengan kebijakan. Mereka dibunuh dengan aturan dan hukumhukum yang begitu mengikat dan ganas dan matilah mereka. Pabrik milik rakyat gugur bukan dalam pertempuran tapi di rumah masing-masing. Dan bila kini mereka berusaha sekadar mempertahankan hidup, dengan pabrik kecil kelas rumah tangga, dan otomatis tak membayar cukai, apakah ini namanya? Keras kepala? Bukan. Membangkang? Bukan. Mereja hanyalah muridmurid yang baik dan taat pada ajaran guru. Tapi kalau ini harus disebut perlawanan, mungkin tak masalah. Apa boleh buat. Kita punya nama yang terhormat bagi tindakan itu. Inilah perlawanan puitik dunia industri dan petani. Dan ini perlawanan yang wajib didukung. Syukur bila cukai, industri, dan petani, bisa ditata dengan baik melalui tata niaga indutri dan pertanian yang punya rasa sedikit kemanusiaan. (*) Oleh: Mohamad Sobary E Anggota Pengurus Masyarakat Bangga Produk Indonesia, untuk Advokasi, Mediasi, dan Promosi. Penggemar Sirih dan Cengkih, buat Kesehatan. Email: dandanggula@hotmail.com


HALAMAN

BC3

Jabar

+ Nasional

Nasional

SELASA, 10 OKTOBER 2017

Ada Tujuh Kriteria Pemimpin Jabar

Pilkada 2018, Jabar Rawan Konflik

ILUSTRASI/NET

KPU: 11 Partai Politik Sudah Input ke Sipol SEBANYAK 11 partai politik sudah menginput data melalui Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL). Dari 11 parpol tersebut sudah menginput data dia­ tas 75 persen keanggotannya yang ada di seluruh di Indonesia. Hal itu ditegaskan Komisioner Komisi Pemili­ han Umum (KPU) Viryan Azis. “Sudah ada 11 par­ pol yang menginput datanya di Sipol. Sudah di atas 75 persen keanggotaannya,” ujar Viryan di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Senin (9/10/2017). SIPOL merupakan tahapan dimana sebelum mendaftar di gedung KPU, partai politik wajib menginput data ke SIPOL yang disediakan KPU. Kemudian Viryan mengatakan, sebanyak 10 partai politik sudah menginput data namun ta­ hapan belum mencapai 75 persen keanggotan di daerahnya. Adapun sembilan partai politik masih belum menginput data. “10 parpol masih entry, tapi belum sampai 75 persen daerah. Sembilan partai masih 0 (nol),” ucap Viryan. Lebih lanjut, ia menjelaskan partai politik yang sudah menginput data diatas 75 persen keang­ gotaannya merupakan partai baru dan partai lama. Viryan berharap partai politik segera menginput data di SIPOL dalam pekan ini. “Partai peserta pemilu 2014 sudah ada pro­ gresnya. Namun yang diatas 75 persen ini ada partai baru dan bpartai lama. Harapan kami minggu ini su­ dah selesai semua ya,” tandasnya. (net/bis)

Istri Pejabat Bisa Tularkan Antikorupsi

JAWA Barat merupakan salah satu wilayah yang masuk rawan konflik dalam perhelatan Pilkada serentak. Selain Jabar, Papua juga menjadi daerah yang harus diwaspadai.

H

al itu diungkapkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karna­ vian di sela-sela Apel Kasatwil 2017 di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/10/2017). “Pilkada nanti kami perkira­ kan yang agak rawan itu Jabar sebagai lumbung terbesar, kemu­ dian Papua di daerah timur,” kata Kapolri Selain dua daerah tersebut, Kalimantan Barat juga dinilai rawan konflik karena sensitif ter­ hadap isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Polri berupaya meningkatkan koordinasi dengan sejumlah pihak yang berkepentingan untuk men­ jaga situasi keamanan nasional tetap kondusif menjelang dan se­ lama rangkaian Pilkada 2018. “Ini adalah saatnya pendekatan dengan semua stakeholder yang terkait dengan pilkada,” katanya. Terkait persiapan pengamanan Pilkada 2018, Polri menggelar Apel Kasatwil 2017 bertema “Polri yang Profesional, Modern, dan Tepercaya dalam Mengamankan Pilkada Serentak 2018”. Acara ini juga membahas evaluasi kinerja internal publik. Apel Kasatwil 2017 yang dise­

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

lenggarakan Akademi Kepolisian, Semarang pada 9 - 11 Oktober 2017 diikuti oleh 546 kasatwil yang ter­ diri dari 33 kapolda, 33 kepala biro operasional, dan 461 kapolres. Kriteria Pemimpin Jabar FORUM Kerjasama Ormas-or­ mas Islam (Formasi) Jawa Barat, mendorong Partai Politik untuk berorientasi pada kepentingan umat dan masyarakat Jawa Barat saat Pilkada 2018 mendatang. Hal ini dinyatakannya saat konferensi pers yang digelar di Rumah Ponyo, Jalan Malabar, Senin (9/10/2017). Dalam pernyataannya, Ketua Badan Pelaksana Formasi Jabar, M. Rizal Fadillah menerangkan, pihaknya mematok tujuh kriteria bagi calon pemimpin Jawa Barat yang akan bertarung di Pilkada nanti. Ketujuh kriteria tersebut diantaranya, Kepala maupun

Wakil Kepala Daerah nanti harus memiliki semangat terhadap kepentingan agama dan taat ke­ pada Allah SWT. Selain itu, mampu menginte­ grasikan ulama dan Umaro, memi­ liki kualitas kepemimpinan yang baik dan mumpuni, berintegrasi, berani, jujur, berakhlakul Kari­ mah dan amanah. “Tiga poin lainya adalah Mandiri, tidak menjadi kepanja­ ngan tangan dari pengusaha atau

pemodal dan penguasa politik. Memerangi kemaksiatan dan ke­ munkaran seperti, korupsi, ko­ lusi, narkoba, faham sesat keaga­ maan, mafia hukum dan birokrasi, LGBT, dan suap menyuap, serta seorang pemimpin harus mam­ pu bekerjasama dengan semua golo­ngan dan mensinergikan po­ tensi masyarakat yang berbeda serta membangun kultur gotong royong antar elemen masyarakat,” ­tuturnya. (net/bis)

Bencana Mulai Menyergap, Pemprov Jabar Segera Tetapkan Status Siaga ILUSTRASI/NET

KPK membahas pencegahan korupsi dengan Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan menyebut peran Kowani penting apalagi banyak di antaranya istri-istri pejabat. “Mereka punya anggota 55 juta, cukup banyak, kita harapkan bicara anggotanya dulu, supaya paling tidak 55 juta tidak melakukan korupsi dulu,” kata Ba­ saria di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (9/10/2017). Setelah itu, menurut Basaria, para anggota Kowani itu memiliki berbagai latar belakang. Virus antikorup­ si pun bisa disebarkan melalui peran anggota Kowani sebagai istri. “Baru kedua, bicara sekelilingnya kebetulan or­ ganisasi terdiri macam-macam, ada istri TNI, istri pengusaha, istri kepala daerah, 91 organisasi sungguh luar biasa,” jelas Basaria. “Diharapkan para bapak, istri atau anak-anak mengerti contoh gratifikasi apa. Bagaimana cara mengisi LHKPN, kalau kebetulan ibu-ibunya istri para pejabat. Ini akan bicara tingkat pencegahan, kalau berjalan, langkah kedua memantau dan melihat ada sesuatu mengerti korupsi dan berniat melaporkan ke penegak hukum, langkah pertama mengerti apa itu korupsi,” kata Basaria menambahkan. Di tempat yang sama, Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo menyebut peran wanita penting dalam pencegahan korupsi. “Jadi 86 persen pendidi­ kan dari ibu, pengajaran dan kejujuran sedikit sekali persentasenya hanya 4 persen. Berarti peran organisasi wanita terbesar di dunia dan Indonesia ikut dapat ber­ peran dalam pencegahan korupsi,” kata Giwo. (net/bis)

SEJUMLAH wilayah di Jawa Barat seperti Cian­ jur dan Pangandaran te­ lah terjadi bencana alam tanah longsor dan banjir. Sejumlah daerah lain­ nya juga rentan terjadi bencana alam. Melihat kondisi yang terjadi saat ini Pemprov Jawa Barat akan segera menetapkan status siaga terhadap bencana banjir dan long­ sor tahun 2017. Saat ini sedang dilakukan evalua­ si terhadap penetapan status siaga kekeringan yang sudah ditetapkan pada Agustus. “Perkiraan kita ke­ keringan itu akan sam­ pai Oktober, tapi di akhir September sudah mulai hujan dan pada awal Ok­ tober sudah banyak hu­ jannya, nanti kita evaluasi status yang lama kemu­ dian kita hadirkan siaga bencana banjir dan long­ sor,” kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, usai menghadiri Perte­ muan dengan Delegasi Bisnis Timur Tengah (peserta Indonesia Mid­ dle East Update 2017) di Gedung Sate Bandung, Senin (9/10/2017). Ia mengatakan jika di

katanya. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Dicky Saromi mengatakan BPBD Jabar bersama BPBD Pangan­ daran telah melakukan berbagai upaya penanga­ nan korban bencana ban­ jir dan longsor. Upaya yang dilakukan di antaranya mendiri­ kan tenda untuk tempat sebuah kabupaten/kota terjadi bencana alam dan langsung bisa ditangani oleh BPBD atau pihak terkait maka tidak diper­ lukan penetapan status siaga atau darurat ben­ cana. Menurut dia setiap tahunnya Pemprov Jawa Barat mengalokasikan anggaran Rp75 miliar dana tak terduga untuk kepentingan penanganan bencana alam. “Dan saya sering bi­ lang Jabar itu aman soal logistik (bencana alam). Saya sadar penduduk Jabar itu banyak. Seba­ nyak 3.200 ton beras ada, Insha Allah bencana di mana pun Insha Allah mitigasi bencana siap,”

penampungan sementara dan mendirikan dapur umum. “BPBD Jabar telah mengirimkan bantuan berupa makanan instan siap saji, selimut, dan per­ lengkapan lainnya. Saat ini, kami masih terus di lokasi untuk mendata terus jum­ lah korban dan berbagai kebutuhan yang diperlu­ kan semua korban benca­ na,” kata dia. (net/bis)


HALAMAN

BC4

LingkungCianjur SELASA, 10 OKTOBER 2017

Irda Tegaskan Belum Periksa Betonisasi Bojong Tahun 2017

Dugaan buruknya kualitas betonisasi jalan yang menghubungkan tiga kampung, di Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, kembali meruncing.

P

asalnya, di Inspektorat Daerah (Irda), Kabupaten Cianjur, tidak data pemeriksaan terkait masalah itu. Padahal, Sekretaris Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Asep Jamaludin menegaskan, betonisasi jalan itu telah diperiksa Irda dan tidak ada temuan pelanggaran. Sekretaris Irda Kabupaten Cianjur, Asep Achmad Suhara, menampik adanya pemeriksaan terkait betonisasi jalan yang menghubungkan Kampung Ciburial, Kaum dan Gunteng di Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah. Apalagi, anggaran yang digunakan merupakan Dana Desa (DD) tahun 2017. “Saat ini Irda hanya melakukan pemeriksaan reguler, yaitu pemriksaan DD tahun 2016, sedangkan DD tahun berjalan atau anggaran 2017 tidak diperiksa. Kecuali Organisasi Pemerintah Daerah

(OPD), anggaran waktu berjalan diperiksa untuk setiap OPD,” terang Suhara saat ditemui di kantornya, Senin (9/10/2017). Suhara menegaskan, hingga saat ini belum ada pengaduan dari warga mengenai pembangunan betonisasi tersebut. Untuk melakukan pemeriksaan pada anggaran tahun 2017, Irda harus melakukan pemeriksaan khusus. “Tidak mungkin anggaran DD 2017 yang diperiksa hanya satu desa, sehingga perlu adanya pengaduan dari masyarakat, atau pihak lainnya. Pengaduan ini akan dijadikan dasar untuk mengeluarkan Surat Tugas Pemeriksaan Khusus, terkait masalah yang diadukan. Sekali lagi saya tegaskan belum ada pemeriksaan terkait itu,” tegas Suhara. Suhara menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin mengadu, dapat memberikan pengaduannya secara tertulis, atau laporan pengaduannya dapat me-

ILUSTRASI

lalui SMS (Short Message Service) Lapor di nomor 1708. Laporan pengaduan tertulis tidak perlu harus diketik, yang ditulis tangan pun akan ditindaklanjuti. “Sehingga nantinya dari laporan pengaduan itu, Irda dapat menindaklanjutinya. Tetapi laporan akan diklarifikasi dan diperiksa terlebih dahulu se-

Minat Melanjutkan Perguruan Tinggi Rendah

ILUSTRASI/NET

MINAT orangtua untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang perguruan tinggi di Kabupaten Cianjur, terbilang rendah. Bahkan, di dua Kelurahan Sayang dan Muka, Kecamatan Cianjur, minat itu tak juga ada perbedaan. Sekretaris Kelurahan Muka, Deden Mulyadi, melalui staf pelaksana Kegiatan, Ujang Nurjaman mengatakan, meski termasuk dalam daerah kota, minat melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi dari SMA, masih rendah. Terlebih, sulitnya mencari lapangan pekerjaan dengan title Diploma

(D3) atau Sarjana (S1), lebih sulit lagi. “Tidak hanya orangtuanya yang enggan menyekolahkan anaknya ke Perguruan tinggi, anaknya pun terkadang ingin langsung bekerja ketimbang harus meneruskan pendidikan,” ungkap Deni beberpa waktu lalu. Terpisah, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Deni Sutisna, mengatakan, minat orangtua cukup tinggi, hanya saja terkendala kondisi ekonomi, sehingga banyak yang mengurungkan niatnya.

Namun, jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, angka saat ini lebih tinggi. “Kondisi ekonomi yang tidak mendukung menjadi alasan utama kurangnya minat melanjutkan pendidikan hingga jenjang Perguruan tinggi. Lebih banyak yang memilih bekerja daripada melanjutkan pendidikan,” kat Deni Menurut Deni, angka statistik jumlah penduduk berdasarkan pendidikan yang dimiliki desa, kemungkinan belum akurat. Pasalnya, tidak ada aturan yang mewajibkan warga untuk melapor tentang status kependidikannya pada kelurahan, sehingga tidak menutup kemungkinan jumlahnya pasti bertambah. Terlebih memang program yang sedang berjalan di Kelurahan Sayang, hanya wajib belajar 12 tahun. “Target kita hanya wajib belajar 12 tahun, sesuai dengan program pemerintah pusat saja. Sosialisasi sering dilakukan baik melalui pertemuan di kelurahan atau dalam acaraacara yang berlangsung di masyarakat,” ujarnya. (wawan)

suai dengan prosedur yang berlaku,” jelas Suhara. Sebelumnya diberitakan, Meski umurnya baru seumur jagung, betonisasi jalan yang menghubungkan tiga Kampung di Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, sudah rusak. Betonisasi yang anggarannya berasal

dari dana desa tahun 2017, dengan nilai Rp 410 juta itu, menghubungkan Kampung Ciburial, Kaum dan Gunteng. Betonisasi yang seluruhnya telah selesai itu, dinilai sejumlah warga berkualitas buruk. Salah seorang warga RT 04, Kampung Ciburial, Desa Bojong, Kecamatan

Karangtengah, Noh mengungkapkan, saat kondisi kering, jalan beton yang baru saja selesai itu, saat ini kondisinya telah rusak. Hampir seluruh permukaannya telah terkelupas, sehingga banyak warga yang menilai kualitas betonisasi yang dilaksanakan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Bojong itu ti-

dak sesuai standar. “Baru beberapa bulan betonisasi selesai, tetapi lihat saja kondisinya sudah banyak yang terkelupas permukaannya, pasir dan kerikil kecil yang terkelupas jadi membahayakan warga,” ungkap Noh, saat ditemui di rumahnya, beberapa waktu lalu. (wawan)

30 Persen Kendaraan Belum Lakukan KIR

BERITACIANJUR/WAWAN

DI Kabupaten Cianjur, 30 persen kendaraan angkutan umum dan barang belum melaksanakan pengujian kendaraan bermotor atau KIR. Hal itu menjadi target prioritas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur di triwulan akhir tahun 2017. Kepala Seksi Teknik Keselamatan, Dishub, Kabupaten Cianjur, Nunang Deni mengatakan, hingga akhir tahun 2017, seluruh kendaraan yang belum melakukan KIR akan ditindak. Tak hanya kendaraan angkutan barang, angkutan umum pun banyak yang belum melakukan KIR. “Sekitar 30 persen kendaran di Kabupaten Cianjur yang belum melakukan KIR, sehingga itu menjadi prioritas Dishub

untuk menyelesaikannya. KIR sebagai salah satu potensi menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Cianjur, yang akhirnya dapat dimanfaatkan untuk pembangunan Kota Cianjur,” ungkap Deni saat ditemui di kantornya, jalan Raya Bandung, Senin (9/10/2017). Menurut Deni, KIR merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh pemilik kendaraan. Ketentuan mengenai wajib uji kendaraan bermotor terdapat pada UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). “Seluruh kendaraan umum, baik angkutan penumpang maupun barang diwajibkan melakukan KIR, secara berkala,” sebut Deni.

Sementara, Kepala Bidang Teknik Sarana dan Keselamatan, Dishub Kabupaten Cianjur, Prihadi Wahyu Santosa membenarkan informasi tersebut. Dishub telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, dan direncanakan akan segera dilakukan penindakan. “Tidak hanya angkutan barang yang akan ditindak, angkutan penumpang pun akan turut ditindak, jika memang belum melakukan KIR. Tetapi, hingga saat ini waktu penindakan masih belum ditentukan, namun pasti akan dilakukan dalam waktu dekat” ujar Prihadi. Prihadi mengimbau kepada pemilik kendaraan, agar segera me-

lakukan KIR, karena jika belum dilaksanakan, legalitas tentang keselamatan kendaraan tersebut dipertanyakan. Apalagi jika sampai terjadi kecelakaan di ruas jalan, itu bukan menjadi tanggung jawab pemerintah, karena belum melaksanakan uji kendaraan bermotor. “Memang, di lapangan sendiri, kendaraan yang telah KIR masih dapat mengalami kecelakaan, karena memang kecelakaan dapat disebabkan faktor lain, Tetapi dengan melaksanakan KIR, setidaknya dapat meminimlaisir angka kecelakaan yang terjadi di ruas jalan, sehingga dihimbau pemilik kendaaraan untuk segera melakukannya,” tegas Prihadi. (wawan)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Pemberian cinta adalah pendidikan itu sendiri.” Eleanor Roosevelt - First Lady Amerika 1884-1962

SELASA, 10 OKTOBER 2017

Kompetisi Aksara Sunda Perlu Dirutinkan

ILUSTRASI/NET

Partiture UNPAD Adakan “Kaktus Peduli Literasi” DEPARTEMEN Pengabdian Masyarakat Himpunan Mahasiswa Antropologi UNPAD atau yang lebih dikenal dengan Partiture Human, mengadakan program sosial dengan mengusung tema “Kaktus Peduli Literasi”. Kaktus peduli literasi ini diadakan sebagai rangkaian kegiatan Partiture Capturing Education dengan tema “Potret Pendidikan di Desa Tertinggal Wilayah Provinsi Jawa Barat” yang diadakan pada 15 September 2017. Penanggung Jawab Program Kaktus Peduli Li­ terasi, Sakiinah Izzatii mengatakan, Partiture Human sudah ada sejak 3 tahun lalu. Program kaktus peduli literasi tersebut, sebagai rangkaian kegiatan Partiture Capturing Education. Landasan awal digagasnya program kaktus peduli literasi ini adalah sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan anak. “Sebenarnya acara partiture ini sudah ada sejak 3 tahun lalu. Rangkaian partiture itu ada seminar, talkshow, dan lomba se-Jawa Barat. Jadi sebelumnya mungkin acara partiture ini masih lingkup kecil dan diadakan di salah satu desa. Itu karena kita ingin anak-anak itu punya potensi. Namun sekarang kita perluas menjadi lebih besar dan charity ini termasuk kedalam rangkaian partiture dan kaktus literasi ini dibuat untuk mendukung acara tersebut,” ujarnya. Senin (9/10/2017). Sasaran utama dari Kaktus Peduli Literasi ini, adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Partabakti yang berada di Kampung Tanahbeureum, Desa Warjabakti, Kecamatan Cimaung, Jawa Barat. SDN Partabakti dipilih karena sebelumnya Departemen Pengabdian Masyarakat Himpunan Mahasiswa Antropologi UNPAD sudah bekerjasama dengan ITB dan memilih Desa Warjabakti sebagai tempat pengabdian masyarakat.(net/bis)

SEMAKIN tenggelamnya Aksara Sunda di Kabupaten Cianjur, mengundang keprihatian sejumlah pihak yang bergelut dan mencoba melestarikannya.

M

inimnya kompetisi aksara Sunda di Kabupaten Cianjur, menjadi salah satu penyebab, berkurangnya minat siswa untuk mempelajarinya. Seorang anggota Komunitas Pecinta Aksara Sunda, Kabupaten Cianjur, Irga Merdika mengatakan, Aksara Sunda merupakan salah satu kebudayaan asli yang harus terus dilestarikan. Terutama, bagi putera puteri generasi muda saat ini yang lebih memilih budaya luar. “Saat ini ini, minat generasi muda untuk mempelajari aksara Sunda harus terus ditingkatkan. Peran serta seluruh pihak baik, pengajar, pemerintah hingga masyarakat sangat diperlukan” kata Irga saat ditemui di rumah­ nya, Minggu (8/10/2017) Menurut Irga, kompetisi rutin Aksara Sunda telah dilakukan di daerah lain, sehingga peminatnya pun dapat meningkat pesat. Tetapi di Kabupaten Cianjur, kelangsu­ ngan aksara Sunda seperti diminoritaskan.

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

“Bukan hal yang tak mungkin di Cianjur, kedepan, akan sulit mencari generasi muda yang benar-benar menghafal dan memperguna-

DerapTNI&Polri

kan aksara Sunda, yang notabene budaya urang Sunda,” sebut Irga. Terpisah, menanggapi permintaan diadakannya kompetisi

rutin yang mengangkat Aksara Sunda di Kota Santri, Kepala Dinas Pendidikan, Kabupaten Cianjur, Cecep Sobandi menuturkan, pemerintah Kabupaten (pemkab) Cianjur sampai saat ini, telah me­ ngupayakan dan mempertahankan kebudayaan asli Sunda itu. “Jelas sekali aksara Sunda merupakan kebudayaan asli Jawa Barat, milik orang Sunda, jelas harus dilestarikan,” tutur Sobandi, beberapa waktu lalu. (wawan)

“Kalau peserta yang hadir tinggal dihitung saja, satu nampah itu untuk enam orang jadi lebih dari dua ribu orang ikut dalam kegiatan ini.”

Semangat HUT TNI, Warga Bentuk Formasi TNI 72

BERBAGAI ragam cara dilakukan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-72. Beberapa daerah di Jawa Barat bahkan secara serentak menggelar gowes bareng masyarakat. Ada juga juga yang melaksanakan kegiatan bhakti sosial.

S

alah satu kegiatan yang cukup menarik dalam memeriahkan HUT TNI ke-72 terjadi di Bogor. Ribuan orang dari berbagai kalangan turut meriahkan peringatan HUT TNI ke-72 yang dihelat di Lapangan Sempur, Kota Bogor. Uniknya selepas upacara, ribuan orang terdiri dari unsur TNI/Polri, Pemkot Bogor, organisasi masyarakat, pelajar dan masyarakat umum melakukan formasi TNI 72 dilihat dari atas. Peringatan HUT TNI ke-72 di tingkat Kota Bogor kali ini me­ ngusung bertema ‘Bersama Rak­ yat TNI Kuat’. Setelah itu, para

ILUSTRASI/NET

Polisi Bebaskan 51 Orang Kasus Pesta Gay

FOTO-FOTO: NET

peserta dapat bersantap secara lesehan di Lapangan Sempur. Kepala Penerangan (Kapenrem) Korem 061/Suryakancana, Mayor Loekman Hakim mengatakan, sedikitnya ada 460 tampah yang disediakan pihaknya untuk kegiatan makan bersama. “Kalau peserta yang hadir tinggal dihitung saja, satu nampah itu untuk enam orang jadi lebih dari

dua ribu orang ikut dalam kegiatan ini,” ujarnya. Menurutnya, kesuksesan peringatan HUT TNI ke-72 ini, berkat kerjasama keterlibatan

masyarakat, TNI, Polri, pemda dan seluruh rakyat. “Dan ini me­ rupakan wujud sinergitasnya TNI, Polri dan komponen masyarakat,” tukasnya. (net/bis)

POLISI akhirnya membebaskan 51 orang yang sebelumnya diamankan dalam sebuah pengge­ rebekan di pusat kebugaran dan spa yang digunakan pesta gay. Namun Polres Metro Jakarta Pusat telah menetapkan enam orang sebagai tersangka. “Pemilik 1 orang diamankan, 1 DPO, sisanya karyawan. 51 Lainnya sudah dibebaskan,” ujar Kabag ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Asfuri saat lakukan rekonstruksi di lokasi tersebut, seperti dilansir mereka, Senin (9/10/2017). “Pengunjung 51 orang, kemudian dari pegawai dan pemilik ada 7 orang. Untuk penetapan tersangka ada 5 orang, 1 orang masih DPO. Untuk tersangka ini adalah selaku pemilik, karyawan, kasir. Yang dpo pemilik dan pemegang saham,” sambungnya menjelaskan. Asfuri menegaskan saat digerebek terdapat 51 pengunjung diluar dari tersangka. “51 Pengunjung. Tersangka beda lagi,” ujarnya. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment SELASA, 10 OKTOBER 2017

Istri Kelik “Pelipur Lara” Cerita Kisahnya di Lagu Tebaru USIA muda tidak membuat Endah Saraswati enggan menekuni genre musik keroncong, campursari yang identik dengan orangtua. Istri pelawak Kelik Pelipur Lara itu rutin mengeluarkan album keroncong yang hingga kini

Serba-serbi Asal-usul Cerita Mistis Film “Gasing Tengkorak” FILM Gasing Tengkorak bakal menambah daf­ tar film horor yang diputar di bioskop Tanah Air pada akhir tahun. Film garapan sutradara Jose Poernomo ini mengangkat kisah mistik dari budaya Minang. Menurut Jose, Gasing Tengkorak berasal dari kata Gasiang Tang­ kurak, sebuah permainan asal ILUSTRASI/NET daerah Minang. Semua orang Minang kata dia, tahu permainan ini, sama seperti kepopuleran Jailangkung di daerah Jawa. “Ini permainan yang nggak sembarangan dimai­ nin,” kata Jose dalam siaran persnya. Pada umumnya, gasing terbuat dari kayu atau bam­ bu. Namun untuk gasiang tangkurak terbuat dari teng­ korak manusia. Dan, di zamannya gasiang ini hanya dipakai oleh dukun atau orang yang memiliki kemam­ puan khusus untuk berbuat jahat kepada orang lain. Permainan ini disebut orang Minangkabau seba­ gai ilmu hitam karena dijalankan melalui persekutuan dengan makhluk gaib. Selain untuk berbuat jahat, sang dukun menggunakan gasing tengkorak untuk mengo­ bati penyakit tertentu. Film garapan rumah produksi Dee Company dan MD Pictures dibintangi beberapa bintang. Mereka antara lain Nikita Willy, Rendy Krisna, Voke Victoria, dan Farahdiba Ferreira. (net/bis)

Ini Alasan Nyamuk Suka Menggigit Manusia

ILUSTRASI/NET

NYAMUK merupakan vektor penular berbagai pe­ nyakit seperti demam berdarah, malaria, chikungunya, filiriasis hingga zika. Disampaikan dr Leonard Naing­ golan SpPD-KPTI, dibandingkan dengan binatang, nya­ muk lebih suka menggigit manusia. Alasannya, kata dia, nyamuk betina merupakan he­ wan antropofilik, dimana lebih menyukai darah manusia dibandingkan hewan. Nyamuk membutuhkan protein dalam darah manusia untuk mematangkan telurnya. “Kalau suhu lingkungan makin tinggi, nyamuk makin doyan kawin. Siklus hidupnya jadi lebih pendek dari 7 hari ke 5 hari. Akibat suhu tinggi, telur yang menetas akan menghasilkan nyamuk lebih kecil. Untuk menormalkan ukuran nyamuknya ini makanya dia membutuhkan lebih banyak darah manusia supaya ukuran dari nyamuk yang dia lahirkan lebih besar,” ujar dr Leonard pada temu me­ dia ‘Nyamuk Bandel, Perkembangannya dan Wabah yang Ditimbulkan’ di Jakarta, Senin (9/10/2017). Selain itu, nyamuk juga lebih menyukai aroma tubuh manusia ketimbang hewan. Oleh karena itu, dr Leonard menghimbau agar pakaian kotor diletakkan di tempat yang tertutup agar tidak menjadi tempat perkembang­ biakkan nyamuk. “Jadi, walau kita menganggapnya bau badan ternya­ ta justru disukai nyamuk. Makanya, setelah kerja dan ganti baju, pakaian kotor langsung ditaruh di tempat cucian yang tertutup. Atau kalau mau masih dipake di­ gantung di lemari yang tertutup,” tambah dia. (net/bis)

sudah berjumlah 23 album. Terbaru, lagunya yang berjudul “Witing Tresno Jalaran Seko Kulino” diambil dari album Joss Gandos berhasil merajai tangga lagu nasional selama tiga bulan. “Alhamdulillah sekarang sudah top chart di radio nasional. Dari bulan Juli 2017 sampai sekarang masih top chart nomor satu,” kata En-

dah saat ditemui di kawasan TVRI, Jakarta Pusat, barubaru ini. Lewat lagu terbarunya itu, penggemarnya bukan hanya dari kalangan orangtua, tetapi juga anak muda. Menurut Endah, tak harus melulu mengikuti zaman dengan memasukan unsur electronic dance music (EDM), cukup dengan keroncong dirinya

pun bisa dikenal generasi muda. “Penggemar musik keroncong masih banyak, buktinya saya bikin album selalu laris. Saya berkarier awalnya dari campursari, ada enam genre, sebelumnya religi, bossanova Jawa, album Gesang. Ada versi pop dan keroncong ada dangdut dan campursari,” ungkapnya.

Lagu “Witing Tresno Jalaran Seko Kulino” dekat dengan kalangan muda. Pasalnya, berbicara cinta yang dilarang antara dirinya dengan Kelik “Pelipur Lara”. “Kisah saya dengan Mas Kelik sih, dulu pacaran nggak boleh. Akhirnya pacarannya pas sudah menikah,” tandasnya seraya tersenyum. (net/bis)

Bukti Kejayaan Masa Lampau

Rumah Tegel Lasem Salah Satunya

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

BANYAK tempat wisata di negeri ini yang memiliki sejarah dengan masa lampau. Sambil mengunjungi Anda bisa menambah khasanah wisata Anda. Salah satu tempat yang kiranya patut untuk dikunjungi disela liburan adalah Lasem.

D

itempat ini Anda akan disambut oleh suasana kampung Pecinan dan me­ narik kita ke abad 16. Sebagai kota yang kerap disebut se­ bagai “Tiongkok kecil”, Lasem ha­ dir dengan peninggalan kelenteng serta rumah-rumah berarsitektur Tionghoa dan Indis. Salah satu bangunan kuno yang menarik untuk jadi destinasi Anda saat mengunjungi Lasem adalah Rumah Tegel. Bangunan tua di Jalan Raya Lasem ini terletak di samping Masjid Jami Lasem. Un­ tuk masuk ke rumah ini kita harus melalui lorong menuju halaman belakang Rumah Tegel Lasem. Menjejak kaki di rumah ini Anda akan merasakan suasana asri nan rindang dengan taman yang luas. Rumah berarsitektur Indis ini dulunya milik seorang Kapitan Lasem bernama Lie Thiam Kwie, yang merupakan seorang pengu­ saha tegel. Di halaman belakang terdapat pabrik yang telah berdiri sejak ta­ hun 1910. Di sisi selasar belakang rumah masih terdapat beberapa contoh tegel yang diproduksi oleh

Rumah Tegel serta furnitur-furni­ tur antik yang mempercantik rua­ ngan. Terpajang juga foto mendi­ ang pemilik pabrik tegel, Lie Thiam Kwie. Semua pernak-pernik yang terpajang di sini seolah menjadi narasi kejayaan pabrik ini. Rumah Tegel Lasem dahulu sangat terkenal dan kerap me­ ngirimkan tegel-tegel ke wilayah Rembang, Juwana, Pati, Blora, Surabaya, Semarang dan Kudus. Stasiun Lasem pun menggunakan pabrik hasil produksi dari Rumah Tegel Lasem. Pabrik tegel ini mengguna­ kan mesin yang didatangkan langsung dari Leipzig, Jerman. Oleh sebab itu, merek dagang dari pabrik Lie Thiam Kwie adalah LZ. Seiring ber­ jalannya waktu, permintaan untuk tegel kian berkurang. Kondisi pabrik pun kian mempri­ hatinkan. Kini, pabrik tegel legen­ daris dari Lasem ini harus beralih fungsi menjadi pabrik paving block

karena kalah bersaing dengan ke­ ramik. Rumah Tegel Lasem hadir untuk mewakili sisa kejayaannya di masa lampau. (bbs/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

SELASA, 10 OKTOBER 2017

...Selama Hujan, Bencana Hantui Cisel

... Wabup Sebut Pencairan Dana Hibah Sesuai Aturan DARI HAL BC1

DARI HAL BC1

batuan vulkanik yang mudah runtuh. “Tak hanya di Ci­ binong, Takokak ataupun Kadupandak, namun wilayah lainnya di Cianjur bagian selatan masih rawan terjadinya bencana longsor susulan. Selain kondisi geografis, namun juga dipicu oleh hujan yang masih terus mengguyur,“ jelasnya saat dihubungi Berita Cianjur, Senin (9/10/2017). Nizar menambahkan, jenis batuan lempung yang mendominasi tanah di Cisel juga menjadi penyebab rawannya longsor. Apalagi diperparah dengan banyaknya tata guna lahan. “Batu lempung itu jenis batuan kedap air, sehingga menjadi bidang gelincir air. Tata guna lahan juga parah, banyak ditemukan di atas sawah ada jalan, di atas jalan ada sawah. Kondisi itu juga semakin memperparah keadaan,“ terangnya. Ya, kekhawatiran banyak pihak dan analisa dari Badan Geologi tersebut ternyata benar-benar terjadi. Terbukti, Minggu (8/10/2017) sore lalu, Cianjur Selatan (Cisel) kembali diterjang longsor. Kali ini menimpa Kecamatan Cibinong, yang menyebabkan akses jalan dari Desa Panyindangan Cibinong menuju Desa Sirnagalih Kecamatan Sindangbarang, tertutup total. Tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun karena belasan kilometer akses jalan tertutup material, hal itu mengakibatkan aktivitas warga terganggu bahkan sempat

DARI HAL BC1 Batuan di Cianjur Selatan

terisolir. Camat Cibinong, Acep Junaedi mengatakan, bencana longsor terjadi setelah wilayahnya diguyur hujan deras selama beberapa jam. Labilnya kontur tanah, sambung dia, mengakibatkan tanah bergerak dan terjadi longsoran. “Terdapat 15 titik longsor di sepanjang jalan Desa Panyindangan. Selain jalan, ada beberapa rumah yang halamannya terdapat bongkahan material tanah akibat longsor. Semoga ini kali terakhir longsor yang terjadi di wilayah Cibinong,” ujar Acep kepada wartawan, Senin (9/10/2017). Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriatno mengaku, pihaknya sudah menugaskan dua anggotanya ke lokasi tersebut guna melakukan assessment (identifikasi/analisa, red). “Dari laporan tidak ada efek ke pemukiman, sehingga tidak terlalu

mengkhawatirkan. Tinggal normalisasi jalan. Kami saat ini masih fokus di Takokak,” kata Sugeng. Sementara itu, Kapolsek Cibinong AKP Cahyadi menjelaskan, pihaknya bersama Muspika Cibinong langsung terjun ke lokasi tanah longsor dan berkoordinasi dengan dinas PUPR Cianjur unit Cibinong, untuk melakukan normalisasi jalan yang tertimbun material longsor. Cahyadi mengungkapkan, bencana tanah longsor yang terjadi di wilayah hukumnya itu, hanya menimbun akses jalan yang menyambungkan dengan kecamatan di luar wilayahnya. “Kondisi jalan yang terkena longsor sudah berjalan normal dengan dibantu pengerukan menggunakan alat berat beko, yang didatangkan dari PUPR Cianjur unit Cibinong. Dalam waktu beberapa jam lagi dipastikan akan kembali dapat dilalui,” jelas Cahyadi. (gie/angga purwanda)

didominasi oleh batuan lempung, sehingga rentan terhadap pergerakan tanah. Rumah permanen yang di bawahnya terkandung batuan lempung, berpotensi besar mudah hancur saat terjadinya pergerakan tanah. Batuan lempung: batu kedap air seperti jenis tanah liat. Jenis batuannya tidak berbutir, sehingga menjadi bidang gelincir air. KRONOLOGIS LONGSOR CIBINONG Peristiwa longsor di Cibinong terjadi pada Minggu (8/10/2017) sore. Berawal dari hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam, akhirnya warga dikagetkan dengan longsoran yang terjadi di 15 titik di sepanjang jalan Desa Panyindangan Kecamatan Cibinong. Labilnya kontur tanah mengakibatkan tanah bergerak dan terjadi longsoran. Tak ada korban jiwa, namun belasan meter akses jalan dari Desa Panyindangan Cibinong menuju Desa Sirnagalih Kecamatan Sindangbarang, tertutup total. Aktivitas warga terganggu bahkan sempat terisolir. Selain jalan, ada beberapa rumah yang halamannya terdapat bongkahan material tanah akibat longsor.

... Paman Pembunuh Keponakan Akhirnya ‘Ditewak’ di BLK DARI HAL BC1

ah kebun, oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Naringgul yang diduga merupakan korban pembunuhan. Setelah dilakukan identifikasi dan keterangan dari sejumlah saksi, jajaran Satreskrim Polres Cianjur langsung melakukan pengejaran terhadap seorang yang diduga merupakan pembunuh ibu rumah tangga itu. “Korban teridentifikasi atas nama Neng Miranda (18), ibu rumah tangga, warga Kampung Cibuluh RT 001/002, Desa Margasari, Kecamatan Naringgul. Jasadnya ditemukan Minggu (8/10/2017), sementara tersangka ditangkap Senin (9/10/2017),” kata Kepala Unit (Kanit) Jatanras Polres Cianjur, Ipda Iwan Heri kepada wartawan, Senin (9/10/2017). Iwan menyebutkan, dari hasil identifikasi dan keterangan sejumlah saksi yang melihat keberadan korban sebelum ditemukan tewas menerangkan,

korban terlihat pergi dengan tersangka Muhamad Al Furkon (21) bin Ujang, warga Kampung Bojong Pesantren RT 003/003, Desa Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, yang merupakan paman korban. “Untuk motifnya masih kami dalami. Namun, dari keterangan tersangka pembunuhan itu terjadi karena korban menagih hutang kepada tersangka sebesar Rp 23 juta, dan mengakibatkan tersangka tersinggung dan marah. Sehingga nekat untuk menghabisi nyawa keponakannnya itu,” ucap Iwan. Iwan menjelaskan, dari pengakuan tersangka, korban dibunuh di sebuah kebun milik keluarganya dengan cara dipukul menggunakan sebatang balok kayu pada kepala bagian belakang. Setelah dipastikan tewas, tersangka langsung mengubur jasad korban dengan timbunan rerumputan kering dan daun pisang. “Tersangka ditang-

kap di perumahan BLK Residen Cianjur saat mencoba akan melarikan diri. Kini tersangka mendekam di sel tahanan Mapolres Cianjur, dan dijerat dengan Pasal 340 KUHP dan atau 351 ayat (3) tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukum mati atau penjara seumur hidup,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Instalasi Pemulasaraan Jenazah dan Kedokteran Forensik (IPJKF) RSUD Sayang Cianjur, Dendi, membenarkan adanya kiriman jenazah berjenis kelamin perempuan yang diperkirakan berusia belasan tahun. “Betul kami menerima kiriman jenazah dari Polsek Naringgul. Dari pemeriksaan luar mayat ditemukan sejumlah luka pada bagian wajah dan kepala yang diduga merupakan luka dari hantaman benda tumpul. Namun, kami belum dapat pastikan, karena masih akan dilakukan autopsi,” ungkapnya.(angga purwanda)

DARI HAL BC1

maan di Kabupaten Cianjur, terutama dalam mendongkrak dan mempercepat terwujudnya Kabupaten Cianjur yang lebih agamis,” kata Wabup saat ditemui di salah satu kegiatan rutin hariannya kemarin. Ke depan, imbuh Wabup, beberapa OPD terkait dengan pengucuran dana hibah, akan dipanggil dalam upaya menyinergikan semua aturan dalam menentukan penerima dana hibah, sehingga tidak menjadi kontroversi seperti sekarang. Salah satu yang bisa dilakukan, setiap OPD pengelola dana hibah wajib melakukan sosialisasi kepada publik, terkait tata cara pengelolaan dan penentuan penerima dana hibah. “Kita berharap dengan dana hibah yang diterima lembaga tertentu, dapat pula mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM), apalagi sejumlah penerima dana hibah itu adalah penggerak roda di bidang pendidikan,” terang Wabup. Ditanya soal adanya anggaran BOP Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebesar Rp 18 miliar lebih, orang nomor dua di Pemerintahan Kabupaten Cianjur itu, mengonfirmasikan bakal meminta pihak Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk menerangkan adanya aliran dana itu. “Saya tidak bisa memvonis begitu saja, karena semua harus terlebih dahulu diklarifikasi. Itu semua menyangkut data jadi semuanya harus hari-hati,” pungkasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan data yang dihimpun Harian Umum Berita Cianjur, dari kompilasi laporan pertanggungjawaban realisasi dan penggunaan belanja hibah Kabupaten Cianjur, periode Juli hingga September tahun anggaran 2017, yang sudah dilansir Pemkab Cianjur terdapat poin penyaluran bantuan sebesar Rp18.985.800.000, untuk belanja hibah BOP PAUD yang beralamat di Jalan Ab-

dullah Bin Nuh Cianjur. Tak hanya itu, sejumlah pencairan anggaran hibah di atas Rp1 M juga digelontorkan Pemerintah Kabupaten Cianjur, untuk sejumlah lembaga lainnya. Lembaga penerima dana bantuan cukup besar ini antara lain, Penyelengaraan Pemberdayaan Pendidikan Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Alquran (P3DTPQ), serta Gerakan Pembinaan Penghapal Quran (GP2Q). Sejumlah lembaga yang berhasil dimintai keterangan menyayangkan kebijakan pemerintah yang sepertinya terlalu berpihak, apalagi terkesan begitu beraroma politis. Terlebih, beberapa lembaga ini menilai lembaga penerimaan dana bantuan hibah seperti yang dilansir pemerintah, masih membuka cela atau ruang untuk diperdebatkan. Seperi dikatakan Ketua Lembaga Visi Selaras Komunika, Irfan Ridwansyah, penggelontoran dana hibah itu tidak salah secara aturan, namun kacamata publik menilai ada keberpihakan begitu kontras, sehingga terkesan anggaran yang digelontorkan penuh dengan kepentingan terselubung. “Kita sempat melakukan pengecekan dengan penerima dana sebesar Rp, 18 M lebih, tapi seperti disebut dalam draft penerimaan bantuan, lembaga itu sama sekali tidak jelas meski disebutkan berada di Jalan Abdullah Bin Nuh,” kata Irfan saat ditemui Harian Umum Berita Cianjur, usai dirinya mengikuti salah satu acara diskusi politik di salah satu cafe di jalan Kaum Tengah, Sabtu (7/10/2017). Irfan menambahkan, ketidakjelasan penerimaan bantuan ini, menimbulkan kecurigaan mendalam di mata publik. Apalagi, nama lembaga itu tidak ada karena dalam laporan itu hanya disebut BOP PAUD di Jalan Abdullah Bin Nuh Sebesar Rp18.985.800.000. Sementara terkait sejumlah bantuan ke lembaga lainnya, dikatakan Ketua Aksi Mahasiswa Cianjur

(KAM-C) Ujang Ruslandi, anggaran yang digulirkan terindikasi merupakan bagian balas budi pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada). Ruslandi menyebut, ada anggaran yang kemudian diterima sejumlah lembaga seperti P3DTPQ) dan GP2Q, terjadi karena adanya janji Pemkab yang kemudian didorong dengan lahirnya Perda No 3 Tahun 2014, tentang Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Al Quran. “Saya masih ingat Perda itu lahir pada tahun 2014, sehingga kebijakan anggaran baru bisa dimulai pada tahun anggaran 2015 hingga sekarang. Saat Perda dibahas, sejumlah kalangan dewan sempat mempertanyakan efek luas positif yang ditimbulkan dari lahirnya aturan diniyah, apalagi mengandung konsekuensi anggaran yang jadi beban APBD,” katanya. Secara terpisah, Bagian Umum Playgroup Permata Hati, Wahyu menegaskan, PAUD yang beralamat di Jalan Abdullah Bin Nuh hanya ada satu, yakni PAUD Permata Hati. Namun Wahyu membantah keras bahwa sekolahnya telah menerima bantuan dari pemerintah. “Kalau PAUD di Jalan ini memang cuma ini, namun kami tidak pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah. Apalagi kalau sampai belasan miliar seperti itu,” jawab Wahyu saat dimintai konfirmasinya, Minggu (8/10/2017). Sementara itu, Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman dalam kesempatan berbeda sempat menjelaskan, pemberian bantuan untuk sejumlah lembaga yang disebutkan tadi, dilakukan pemerintah guna mempercepat terlaksananya visi dan misi Kabupaten Cianjur yakni Cianjur Lebih Maju dan Agamis. “Berbagai bantuan itu untuk menunjang kegiatan bernafaskan Islam, sehingga Cianjur lebih Agamis tadi segera bisa terealisasi dengan baik. Itu yang kami harapkan, makanya ada bantuan itu semua,” terangnya.(rustandi)

tim kepolisian langsung melakukan pengungkapan pembunuhan. Setelah dilakukan identifikasi dan keterangan dari sejumlah saksi, jajaran Satreskrim Polres Cianjur langsung melakukan pengejaran terhadap seorang yang diduga merupakan pembunuh ibu rumah tangga itu. Muhamad Al Furkon (21) bin Ujang, yang diduga pelaku pembunuhan ditangkap di perumahan BLK Residen Cianjur saat mencoba akan melarikan diri. Sebelum terjadi pembunuhan, korban terlihat pergi dengan tersangka Muhamad Al Furkon, yang merupakan paman korban. Dari keterangan tersangka, pembunuhan itu terjadi karena korban menagih hutang kepada tersangka sebesar Rp 23 juta. Karena tersinggung dan marah, tersangka nekat menghabisi nyawa keponakannya dengan cara dipukul menggunakan sebatang balok kayu pada kepala bagian belakang, di sebuah kebun milik keluarganya. Setelah dipastikan tewas, tersangka langsung mengubur jasad korban dengan timbunan rerumputan kering dan daun pisang. Kini tersangka mendekam di sel tahanan Mapolres Cianjur, dan dijerat dengan Pasal 340 KUHP dan atau 351 ayat (3) tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukum mati atau penjara seumur hidup.

... Remis Lagi, Persib Tertahan di Peringkat 11 DARI HAL BC1

Laga kemarin sebenarnya berlangsung menarik. Jual beli serangan berjalan begitu cepat. Namun tak ada satupun gol yang tercipta. Di menit-menit awal, gawang Persib lebih dulu diancam. Ancaman pertama datang dari William Lira yang membawa bola sendirian lepas dari kawalan Vladimir Vujovic. Beruntung tendangan kerasnya masih bisa ditepis kiper Deden M. Natshir. Teror masih terus berlanjut. Bahkan bisa dikatakan lima menit pertama memberi ujian sesungguhnya bagi Atep Saparakanca. Terbukti, setelah William Lira meneror pada menit ke-2, selanjutnya giliran Rizky Pora yang menusuk area pertahanan tapi bola langsung dibuang jauh Wildansyah. Tak mau terus ditekan, Persib langsung men-

coba balik menekan. Bahkan Raphael Maitimo mampu menjebol gawang Barito Putera pada menit ke8. Namun, wasit menganulir gol karena menilai Maitimo berada di posisi offside saat menyambar bola liar di dalam kotak penalti Barito Putera. Selanjutnya, sejumlah peluang diciptakan kedua tim. Persib mendapatkan peluang melalui Supardi Nasir Bujang dan Kim Jeffrey Kurniawan, Barito Putera mengancam lewat Lira dan Rizki Rizaldi Pora. Ezechiel N’Douassel terpaksa diganjar kartu kuning setelah berbenturan dengan kiper Barito Putera, Aditya Harlan. Skor imbang 0-0 menutup paruh pertama laga. Babak kedua berjalan dalam tempo sedang cenderung lamban. Dedi Kusnandar terpaksa mengakhiri laga lebih cepat dan digantikan Hariono.

Persib mampu mendom nasi permainan dan lebih agresif dalam menyerang. Kans beberapa kali didapat Michael Essien, Kim dan Ezechiel. Di masa injury time, Fulgensius Billy Keraf masuk menggantikan Atep. Namun pergantian pemain di 3 menit sisa laga tersebut tak menolong Persib bisa mencetak gol. Sebelum laga berakhir, Ezechiel sempat membuat kaget penonton. Tendangan lobnya membahayakan gawang Barito. Namun sayang kiper lawan, Aditya Harlan masih mampu menepisnya. Hingga peluit panjang dibunyikan wasit Nurgazy Cholponbaev, kedudukan tak berubah 0-0. Dengan hasil skor kaca mata ini, posisi persib memang tak bergerak di peringkat 11, namun bagi Barito, naik satu tingkat ke posisi 7 dengan raihan 42 poin.(gie)


HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

SELASA, 10 OKTOBER 2017 Profil

Memulai Dari Dermawan, Demi Sebuah Kesuksesan MENGUSUNG prinsip hidup ‘Memulai Dermawan, Demi Sebuah Kesuksesan’, nampak­ nya kalimat itu menjadi pedoman hidup Iwan Sanusi, atau yang akrab dipanggil Iwan Boim. Sosok asli Cianjur yang berprofesi sebagai Humas Manager ZHM (Zuri Hospitality Ma­ nagement) ini, mende­ dikasikan waktu luangnya untuk organisasi dan aktif di kegiatan sosial. Bagi pria kelahiran 41 tahun silam ini, setiap bulannya rutin membantu yayasan panti asuhan. Boim menjelaskan, bahwa setiap tokoh yang sukses, pasti dimulai dari karakter yang dermawan. “Coba lihat Bill dan Melinda Gates, tokoh miliuner pendiri microsoft itu, mendedikasikan ¾ dari hartanya untuk kegiatan sosial, atau lihat Mark Zukerberg Pendiri Facebook yang lebih dari sete­ ngah hartanya diberikan ke yayasan amal, atau di Indonesia ada Hartono Family, keluarga rombongan orang terkaya di Indonesia yang mengabdikan sebagaian hartanya di Djarum Foundation. Saya yang masih merin-

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person

08170024444

tis sebagai pegawai ini, ingin mencontoh mereka. Karena sesuatu yang besar dimulai dari yang kecil,” papar Iwan Boim yang aktif di organisasi 234SC Subregwil Pacet saat ditemui “BC”, Senin, (9/10/2017). Boim menerangkan, ia memberikan sebagian rizkinya dalam bentuk beras 8 karung dengan berat 25 Kg perkarungnya, Mie instant 11 dus dan teh celup 1 dus di Yayasan Panti Asuhan Wija­ yakusumah. Baginya, sebelum memulai ke­ giatan sosial dalam skala makro, minimalnya ia membiasakan diri di kegiatan skala mikro terlebih dahulu. Boim berharap, kedepannya kegiatan peduli sesama yang membutuhkan ini, dapat direspon positif oleh pendonasi lainnya. Pasalnya, perlu edukasi kepada para donasi untuk membantu bagi sesama yang membutuhkan. “Saya aktif di ormas 234SC, semoga kegiatan saya membantu sesama dapat dicontoh oleh anggota 234SC yang lainnya,” tutup sosok yang sudah berkarir puluhan tahun di dunia perhotelan ini. (rizky/elloy)

Darul Hikmah Mandiri Tour & Travel

Berangkatkan 100 Jamaah SEDIKITNYA 100 calon jamaah umroh yang berasal dari sejumlah daerah di Cianjur akan diberang-katkan ke tanah suci Mekkah melalui travel umroh PT. Darul Hikmah Mandiri (DHM) Tour & Travel pada 6 Nopember 2017 mendatang.

P

impinan DHM Tours & Travel Cianjur, H. Dadang menjelaskan, calon jamaah umroh tersebut sebagian besar dari wilayah seputaran Cianjur kota. Namun ada juga yang berasal dari daerah Cibeber, Cianjur Selatan, Cikalong Kulon, Warung Kondang, Cipanas, dan dari luar kota Cianjur seperti Sukabumi, Padalarang, Ujung Berung dan Bale Endah Soreang, Kabupaten Bandung, Kota bandung, Leles Garut, Karawang, Serang Banten dan ada juga yang berasal dari Denpasar Bali. “Sebagian dari jamaah yang akan berangkat itu merupakan pelanggan setia yang menggunakan jasa DHM Tours & Travel. Ada juga yang sudah ke dua kali maupun

kali ketiga. Bahkan ada jamaah yang sudah kali ke 5 s­ eperti keluarga bapak Dian dan Ibu Lusi, serta bapak H. Ade dan ibu Hj. ­Nining yang pada umroh kali ini membawa anak-anak dan sanak keluarganya ­ berjumlah 12 orang,” kata H. Dadang saat dihubungi “BC”, Senin (9/10/2017). Menurut H. Dadang, salah satu jamaah asal Denpasar Bali, untuk pemberangkatan kali ini yang kedua kalinya. Sebelumnya dua tahun silam jamaah yang tidak disebutkan identitasnya itu sudah berangkat umroh bersama DHM Tour & Travel. Demikian juga seorang jamaah asal Kota Bandung, sudah ke lima kalinya akan berangkat umroh. Sebelum para jamaah berangkat umroh, terle-

BERITACIANJUR/ ELLOY

bih dahulu harus mengikuti pemantapan manasik dan pelaksanaan vaksinasi meningitis dan flu yang dilaksanakan pada tanggal 8 oktober 2017. Dadang menyebut dari 100 orang calon jamaah umroh yang akan berangkat terdiri dari 63 orang wanita dan 37 orang laki-laki. Sedang­ kan untuk usia tertua wanita 87 tahun dan pria 68 tahun dan usia termuda pria 15 tahun dan wanita dua tahun. “Para jamaah yang

akan berangkat ini semuanya sudah mendapatkan rekomendasi dari kantor Kementerian Agama sesuai dengan domisili masing-masing. Itu juga di syaratkan pada saat pembuatan pasport dikantor imigrasi,” kata H. Dadang didampingi da’i kondang Cianjur yang juga merupakan pembimbing manasik umroh DHM Tours & Travel Drs. KH. Muhammad Komarudin Didi atau yang kita kenal dengan sebutan ustadz

Komarudin. Sementara untuk pendampingan kepada para jamaah mulai dari keberangkatan sampai kembali ke tanah air, H Dadang mengatakan bahwa akan didampingi langsung oleh pimpinan travel beserta pembimbing dan satu orang dokter serta dua orang pendamping lainnya. “Kita harapkan dengan layanan yang kita berikan ini perjalanan para calon jamaah akan merasa nyaman,” pungkasnya. ­(elloy)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC9

Klik! beritacianjur.com

SELASA, 10 OKTOBER 2017

Satlantas Cianjur Gelar Police Go to School SATUAN Lalulintas (Satlantas) Polres Cian­ jur menggelar kegiatan Police Go to School ke sejumlah sekolah dan peruguruan tinggi yang ada di wilayah hukum Polres Cianjur, Senin (9/10/2017). Kegiatan itu digelar untuk menso­ sialisasikan gerakan ke­ selamatan berlalulintas di Kabupaten Cianjur. Kasat Lantas Pol­ res Cianjur, AKP Rendy Setia Permana, melalui anggota Aipda Ijang Pur­ nama Bhakti mengata­ kan, kegiatan itu digelar disejumlah sekolah mulai dari tingkat taman kanakkanak, sekolah dasar,

Serba-serbi

DPRD Cianjur Gelar PAW Anggota Dewan

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

SETELAH sempat ber­ proses beberapa waktu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur melaksanakan rapat paripurna pergantian antar waktu (PAW) yang digelar di ruang sidang utama Gedung DPRD Kabupaten Cian­ jur, Senin (9/10/2017). Rapat paripurna PAW itu dilakukan ter­ hadap Resma Yunia anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Ger­ indra) yang digantikan oleh Yoyoy Badru, pe­ milik suara tertinggi dibawah Resma di dae­ rah pemilihan (Dapil) V. Ketua Fraksi Partai Gerindra, Sahli Saidi, mengatakan, keputu­ san PAW diambil lanta­ ran pelanggaran kode etik dan tata tertib oleh Resma, dimana ang­ gota legislatif tersebut dalam jangka lebih dari setahun tidak hadir dan melakukan aktivi­ tas dewan. “Keputusan ini sebagai bentuk tang­ gungjawab partai yang menilai anggotanya telah lalai dalam tugas dan pengabdian seba­ gai anggota dewan. Se­ lama menjabat sebagai anggota dewan pun dia hanya pernah dua kali absen di fraksi,” kata Sahli, saat ditemui usai pelaksanaan PAW, Senin (9/10/2017). Menurutnya, fraksi sudah memberikan keringanan berupa pe­ manggilan dan mem­ inta keterangan terkait ketidakhadirannya. “Sayangnya sampai saat ini kebijakan yang di­ berikan tersebut tidak ditanggapi dengan baik, tidak pernah ada kabar kenapa tidak hadir,” ucapnya. Senada, Ketua DPC Partai Gerindra Kabu­ paten Cianjur, H Dedi Kosim, mengatakan,

“Untuk tingkat sekolah taman kanak-kanak dan sekolah dasar kami ada program yang namanya Polisi Sahabat Anak.”

menengah pertama, me­ nengah atas hingga per­ guruan tinggi. “Untuk tingkat se­ kolah taman kanakkanak dan sekolah dasar kami ada program yang namanya Polisi Sahabat Anak. Sementara untuk tingkat sekolah mene­ ngah pertama hingga per­ guruan tinnggi program yang kami jalankan Police Go to School,” kata Ijang, kepada wartawan, saat ditemui disela-sela giat di SMP BPK Penabur, Cian­ jur, Senin (9/10/2017). Menurut Ijang, kegia­ tan itu bertujuan untuk mensosialisasikan gera­ kan keselamatan berla­

dalam agenda kegiatan DPC, DPD, hinga DPP, Resma pun kerap tidak ikut. Bahkan pema­ ngilan yang dilakukan DPC tidak diindahkan. “Kami sudahpanggil sebanyak lima kali, tapi tidak diindahkan dan tidak datang,” ucap dedi. Oleh karena itu, lanjut dia, keputusan PAW pun diambil. Na­ mun diakui Dedi bu­ tuh proses yang cukup lama‎ hingga muncul putusan tersebut, sebab ada prosedur yang harus ditempuh. “Seka­ rang sudah final, Yoyoy Badru menggantikan Resma sebagai anggota dewan dari Partai Ge­ rindra,” ucapnya. Sebelum Resma, beberapa waktu se­ belumnya, PAW juga sempat terjadi pada tu­ buh DPRD Kabupaten Cianjur periode 20142017. Anggota Fraksi Demokrat, H Miftah digantikan oleh Zulfa Indrawati lantaran tersangkut persoalan hukum, sehingga tidak pernah hadir dalam jangka waktu tertentu. Dengan begitu, selama tiga tahun be­ kerja, DPRD Kabupat­ en Cianjur sudah dua kali mengalami PAW untuk dua anggotanya terkait kode etik dan tata ter­tib dewan. Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Ka­ bupaten Cianjur, Yadi Mul­yadi, menekankan setiap anggotanya un­ tuk bekerja lebih baik dan memberikan kon­ tribusi nyata yang kons­ truktif. “Makanya dilakukan PAW pun supaya dewan ini seluruhnya produk­ tif. Kami pun tekankan bagi anggota baru agar segera menyesuaikan untuk bekerja cepat, supaya tidak ada lagi PAW hingga akhir masa jabatan,” ungkap Yadi. (angga purwanda)

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

lulintas, mendukung pro­ gram Polantas menuju Kabupaten Cianjur tertib dan budayakan keselama­ tan berlalulintas menjadi

kebutuhan. “Kami tak akan bosan untuk terus mensosia­ lisasikan dan membuda­ yakan keselamatan ber­ lalulintas. Sebab itu, kami juga meminta masyarakat untuk berperan aktif terlibat dalam program yang kami laksanakan,” ­ucapnya. Diakui Ijang, tingkat kesadaran dan disiplin masyarakat Kabupaten Cianjur dalam berlalulin­ tas masih rendah. Hal itu, sambung Ijang, terbukti dengan masih tinggi ting­ kat pelanggaran yang di­ lakukan para pengendara saat di jalan raya. (angga purwanda)

Rencana Penertiban Pedagang Disoal Pedagang Mengaku Sudah Membayar Biaya Sewa dan Retribusi SEDIKITNYA 82 pemilik warung di sepanjang jalur CugenangCibeureum mengeluh dengan rencana pembongkaran yang akan dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cianjur.

P

adahal, mereka sudah memba­ yar biaya sewa ke seseorang yang mengaku petugas dari Satpol PP Kabupaten Cianjur. Uus Hendra (42), warga Kampung Cijedil RT 02/01, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, mengaku bi­ ngung dengan rencana Satpol PP Cianjur untuk me­ nertibkan puluhan pe­ dagang yang ada di sepan­ jang ruas jalan tersebut. Sebab, kata Uus, petu­ gas penegak Peraturan Daerah (Perda) itu mem­ berikan tenggang waktu hingga hari ini (10/10/2017) atau berbarengan dengan dikeluarkannya surat pe­ ringatan ketiga oleh Satpol PP Cianjur. “Kami tak tahu harus pindah berdagang kemana, jika warung yang kami tem­ pati untukmencari rezeki selama hampir delapan ta­

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

hun ini harus ditertibkan,” kata Uus, kepada wartawan, Senin (9/10/2017). Uus yang sehari-hari menjual kopi dan rokok serta mie rebus itu, me­ nyebutkan, ia dan puluhan pedagang lainnya kecewa dengan kebijakan yang di­ ambil oleh Pemerintah Ka­ bupaten (Pemkab) Cianjur, tanpa memikirkan tempat relokasi bagi mereka. “Seharusnya, peme­ rintah bukan hanya bisa menertibkan tetapi juga memberikan solusi dengan menyediakan tempat re­ lokasi yang layak bagi kami untuk melanjutkan men­ cari nafkah bagi keluarga,” ucapnya. Hal senada dikatakan oleh pedagang lainnya, Noneng (52), ia menyebut bahwa sudah berdagang

sekitar sembilan tahun di kawasan Palalangon. No­ neng mengatakan bahwa hasil berdagangnya terse­ but digunakan untuk me­ menuhi kebutuhan hidup dan membiayai ketiga anaknya. Semenjak sua­ minya meninggal, Noneng memutuskan untuk berda­ gang di kawasan tersebut. “Kalau berdagang hasilnya tak tentu, kami hanya ingin tenang berjualan saja,” kata Noneng. Uus dan Noneng me­ ngaku bahwa saat mendi­ rikan warung ia sudah me­ minta izin dan membayar sejumlah uang. Pertama untuk mendirikan warung sekitar sembilan tahun lalu ia dan pedagang lainnya membayar Rp 2 juta. Lalu ada perpanjangan dan di­ haruskan membayar lagi

Rp 1,5 juta. Setelah itu para pedagang menerima infor­ masi ada pemutihan dan semua pedagang diminta lagi Rp 500 ribu. “Terakhir retribusi sekitar Desember tahun 2016 sebesar Rp 150 ribu setiap warung,” kata Noneng. Uus dan Noneng kini menanti rasa iba pemer­ intah karena selama ini mereka menggantung­ kan hidup dari berdagang. Mereka bersedia pindah asal pemerintah menye­ diakan tempat relokasi bagi mereka. “Kalau disuruh berhenti berdagang kami tentu keberatan, kalau di­ minta pindah dan direlokasi kami bersedia,” katanya. Uus dan Noneng terlihat membereskan barang da­ gangan karena warung­ nya tersebut akan dibongkar.

Beberapa pekerja terlihat sibuk membongkar kayu dan bambu yang semua dibangun di atas saluran air. Noneng mengatakan ia harus mengeluarkan uang Rp 7 juta untuk memba­ ngun warungnya tersebut. Terpisah, Wakil Bupati Cianjur, Herman Suher­ man, membantah adanya pembayaran yang harus dilakukan oleh para peda­ gang di sepanjang jalur tersebut. Ia membenarkan jika pemerintah berencana akan menertibkan kawasan karena akan ada pelebaran jalan. “Itu tak benar. Peme­ rintah hanya berencana untuk menertibkan para pedagang di sepanjang jalur dari mulai Cianjur sampai dengan Puncak,” kata orang nomor dua di Pemkab Cian­ jur itu. (angga purwanda)

DPD Partai Perindo Cianjur, Serahkan Dokumen Pemilu DPD Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ka­ bupaten Cianjur beramai ramai berjalan kaki men­ datangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, Ja­ lan Ir H Juanda, Cianjur, Senin (9/10/2017). Kedatangan Pengu­ rus DPD Partai Perindo Kabupaten Cianjur di pimpin Ketua DPD Partai Perindo, Andry Suher­ man diterima oleh ketua KPUD Cianjur Anggi Sofia dan Ketua Panwas Hadi Zikri Nur. Andry langsung menyerahkan dokumen kelengkapan

persyarakatan admi­ nistrasi sebagai peserta pemilihan umum tahun 2019 mendatang. “Hingga hari ini, Par­ tai Perindo yang pertama kali menyerahkan doku­ men ke KPUD Cianjur, sebagai kelengkapan mengikuti Pemilu 2019,” katan Ketua KPU Kabu­ paten Cianjur, Anggi So­ fia, kepada wartawan. Dijelaskan Anggi, setelah menerima doku­ men dari Partai Perindo tersebut, pihak akan lang­ sung memverifikasi se­ mua kelengkapannya, na­ mun bila ada kekurangan

biar bisa cepat dilengkapi hingga tanggal 16 okto­ ber 2017 oleh Parpol yang bersangkutan. Sementara itu, Ke­ tua DPD Partai Perindo Kabupaten Cianjur me­ ngatakan, Partai Perindo Kabupaten Cianjur me­ nyerahkan KTA manual sebanyak 2300 lembar, “Sesuai SIPOL dari DPP untuk melengkapi per­ syaratan, Alhamdulillah 32 DPC , 360 DPRT sudah terbentuk se kabupaten Cianjur,” ungkap Andry didampingi Sekjen Dasep Saparudin. Sebelumnya, para

pengurus Partai Perindo Kabupaten Cianjur terle­ bih dahulu berkumpul di Kantor DPD melaksana­ kan pembekalan serta

berdoa, “ Kami akan ber­ jalan kaki bersama sama menuju kantor KPUD Cianjur, “ ucap Dasep. (angga ­purwanda)


Klik! beritacianjur.com

SELASA, 10 OKTOBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Maung Anom Genjot Fisik

MAUNG Anom menggelar latihan perdana untuk persiapan menghadapi Liga 3 nasional. Aerobik menjadi menu latihan Anderan Suci dan rekanrekannya yang masih butuh recovery kali ini.

P

elatih Maung Anom, Yadi Mulyadi mengatakan, selain tes fisik yang akan dilakukan, besok, Selasa 10 Oktober 2017, peningkatan kondisi kebugaran menjadi program satu pekan ke depan. “Satu minggu ke depan kita buat peningkatan kondisi kebugaran. Setelah itu baru pro-

gram lainnya,” kata Yadi di Sosi Baltos, Senin (9/10/2017). Peningkatan fisik menjadi perhatian Yadi karena rentan waktu menuju hari pertandingan cukup panjang. Kabarnya, tingkat nasional baru akan bergulir 28 Oktober 2017. Ia ingin di jeda waktu yang ada itu anak asuhnya lebih fit. “Kita berusaha menjaga kondisi fisik pemain sambil

meni n g katkan staminanya. Karena, informasi yang ada babak nasional dilangsungkan akhir bulan ini,” ucapnya. (net/ angga)

Dedikasikan Gelar Timnas Pelajar untuk Diklat PERSIB NET

Tetap Total Meski Pemain Pinjaman MANAJEMEN PT. PERSIB Bandung Bermartabat (PERSIB) meminjamkan beberapa pemainnya ke PSGC Ciamis dalam kurun waktu sepuluh hari terhitung mulai Senin (9/10/2017). Saat ini tiga pemain muda PERSIB, gelandang Ahmad Subagja Baasith, pemain sayap Puja Abdillah dan striker Angga Febryanto tengah dalam perjalanan untuk bergabung dengan PSGC. Para pemain jebolan Diklat PERSIB ini sementara waktu dipinjamkan ke PSGC untuk bermain

pada tiga laga play off. Hal tersebut merupakan upaya PSGC untuk bisa tetap tampil pada Liga 2 musim mendatang. “Ini sedang perjalanan ke Madiun. Kami bergabung bersama tim (PSGC) langsung di Madiun,” ungkap striker PERSIB, Angga Febryanto. Angga berharap, dia dan teman-temannya bisa membantu PSGC untuk keluar dari zona degradasi. Dia pun menjadikan kesempatan ini untuk menambah jam bermain yang selama ini masih minim didapatkan bersama Maung

Bandung. “Sebagai pemain kita akan berikan yang terbaik buat tim yang kita bela. Saat diminta main untuk PSGC kita berikan total, seperti diminta main untuk PERSIB kita berikan total,” ucapnya. PSGC akan satu grup dengan Perseka Kaimana, Perserang Serang, dan Persekam Metro. Babak play off akan berlangsung mulai 8 - 17 Oktober 2017 di Stadion Wilis, Kabupaten Madiun. (net/angga)

ILHAM Mahfudzillah, penggawa PERSIB U-19 yang tergabung dalam Tim Nasional Pelajar U-16 mengaku sangat gembira atas raihan gelar juara di Borneo Cup, Kinabalu, Malaysia 7 Oktober 2017 kemarin. Terlebih, Ilham menjadi penentu kemenangan Timnas Pelajar saat mengalahkan tim tuan rumah DPM 1-0 di partai final. Gol tunggalnya sukses mengantarkan Tim U-16 menjadi jawara di Negeri Jiran. Meraih hasil gemilang di Malaysia, Ilham tak segan untuk mendedikasikan gelarnya sebagai kado ulang tahun Diklat PERSIB ke-4 yang jatuh pada hari Sabtu 7 Oktober kemarin. Hal tersebut, menurut Ilham, sebagai ungkapan rasa terimakasih atas ilmu-ilmu yang diberikan Diklat PERS-

ILUSTRASI/NET

IB kepada dirinya. “Pertama Ilham bersyukur kepada Allah, senang sekali. Ilham pribadi dan semua anak-anak Diklat ingin persembahkan hasil ini untuk hari ulang tahun Diklat. Berkat binaan Diklat PERSIB, kita semua bisa jadi seperti ini,” ungkap pemain asal Nangroe Aceh Darussalam itu. Sudah merasakan gelar di turnamen level internasional, penyerang di Maung Ngora itu tak cepat puas. Ia bertekad untuk terus mendapat gelar-gelar bergengsi lain di masa depan. “Ke depannya Ilham harus bisa buktikan bahwa pemain binaan Diklat PERSIB itu memiliki kualitas yang bagus. Pokoknya, Ilham akan terus mengasah kemampuan agar bisa terus berikan yang terbaik, khususnya untuk PERSIB,” pungkasnya. (net/angga)


SELASA, 10 OKTOBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Mabuk di Taman Hiburan, Penyerang Cantik AS Minta Maaf Pesepakbola cantik, Alex Morgan, terlibat masalah. Pada akhir pekan kemarin, dia harus diamankan oleh polisi ketika mengunjungi taman hiburan, Disney World. Rupanya Alex kala itu sudah mabuk berat. Ucapan wanita 28 tahun tersebut melantur tak jelas, sampai kemudian diamankan oleh petugas. Atas kejadian melakukan tersebut Alex pun langsung meminta maaf.

BRAZIL VS CHILE

PAYBACK TIME! Timnas Brasil ingin menutup ajang kualifikasi Piala Dunia 2018 dengan meraih poin maksimal. Untuk itu mereka bertekad meraih kemenangan saat menjamu Timnas Chile di Allianz Parque pada hari Rabu (11/10/2017) pagi nanti.

P

erjalanan Timnas Brasil di Ku a l i fi kasi Piala Dunia 2018 berjalan dengan mulus, di mana mereka kokoh di puncak klasemen kualifikasi Zona CONMEBOL dengan raihan 38 poin. Alhasil mereka menjadi tim pertama yang memastikan diri lolos ke putaran final Piala Dunia 2018, sehingga beberapa pertandingan terakhir ini sejatinya hanya menjadi laga formalitas bagi Seleccao. Di pertandingan ke 18 ini Timnas Brasil dijadwalkan akan berhadapan dengan tim kuat asal Amerika Selatan, Chile. Chile hingga pertandingan ke 17 kemarin masih menempati peringkat ke 3 klasemen sementara dengan raihan 26 poin. Meski berada di peringkat ketiga, kans Chile untuk lolos ke Rusia masih jauh dari kata aman. Posisi mereka masih berpeluang dikudeta oleh Kolombia, Peru, Argentina dan Paraguay yang berjarak kurang dari 3 poin dari mereka. Untuk itu mereka butuh poin optimal untuk mengamank a n s a t u posisi

di putaran final nanti. Seperti yang sudah kami tulis sebelumnya, Brasil memang tampil spektakuler sepanjang babak kualifikasi Piala Dunia 2018 ini. Namun rekor tidak terkalahkan mereka harus ternodai oleh satu kekalahan yang diberikan Timnas Chile pada bulan Juni silam. Untuk itu laga ini bisa dikatakan menjadi misi balas dendam bagi kubu Timnas Brasil. Namun belakangan ini di muncul sebuah gerakan media sosial di kalangan masyarakat Brasil agar skuat Seleccao mengalah pada laga ini. Dengan kalah dari Chile, Timnas Brasil secara tidak langsung membuat kans rival abadi mereka, Argentina untuk lolos ke Piala Dunia 2018 semakin menipis mengingat ada selisih poin yang sedikit antara Chile dan Argentina di klasemen. Namun bara dendam atas kekalahan bulan Juni itu nampaknya belum padam ditambah dengan kedekatan beberapa pemain Brasil dengan pemain Argentina, membuat para punggawa Tim Samba akan tampil serius dalam menghadapi Chile nanti. Meski menang pada bulan Juni kemarin, namun rekor pertemuan Chile kontra Brasil cukup buruk. Mereka menelan 3 kekalahan di 5 perjumpaan terakhir dengan Seleccao. Brasil sendiri juga tercatat tidak terkalahkan di 8 laga kandang terakhir mereka, sehingga La Roja punya tugas yang berat untuk mencuri poin di Brasil nanti. Menghadapi raksasa Amerika Selatan, kubu Timnas Brasil berada dalam mode siap tempur. Hanya kapten mereka, Thiago Silva dipastikan absen pada laga ini karena mengalami masalah otot.

Tite sendiri kemungkinan akan kembali menurunkan skema 4-1-4-1 di mana Marquinhos akan menggantikan posisi Thiago Silva di jantung pertahanan Brasil. Di lini tengah, Renato Augusto dan Paulinho akan bertugas mengatur aliran bola Tim Samba, sementara Gabriel Jesus masih akan diplot sebagai penyerang tunggal pada laga ini yang dibantu oleh Neymar dan Philippe Coutinho yang akan main melebar pada laga ini. Di kubu tim tamu, pelatih Juan Antonio Pizzi mengunjungi Sao Paolo dengan keadaan yang cukup pelik. Pasalnya dua pemain andalannya, Arturo Vidal dan Francisco Silva dipastikan absen pada laga ini karena mendapatkan hukuman suspensi. (net/angga purwanda)

PORTUGAL VS SWISS

TIKUNGAN TERAKHIR PORTUGAL akan menjamu pemimpin klasemen Swiss di Lisbon pada matchday penutup Grup B kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa, Rabu (11/10). Ini adalah tikungan terakhir, laga pemungkas untuk menentukan siapa di antara mereka yang berhak finis sebagai juara grup dan lolos otomatis ke Rusia. Cristiano Ronaldo dan kawankawan punya keuntungan bermain di kandang. Hanya kemenangan yang harus diincar oleh sang juara Eropa. Berapapun skornya tidak masalah. Namun Swiss bukan lawan sembarangan. Siapapun yang finis peringkat dua di grup ini dipastikan mendapat satu tempat di babak play-off. Swiss atau Portugal? Swiss adalah satu-satunya tim di grup B yang masih sempurna dengan sembilan kemenangan dari sembilan laga. Portugal tertinggal tiga poin di peringkat dua. Portugal menang delapan dan seka-

li kalah. Satu kekalahan itu mereka dapatkan tak lain dan tak bukan adalah saat melawan Swiss di Basel pada laga pertama, yakni dengan skor 0-2. Jika bisa membalas kekalahan itu di Lisbon nanti, Portugal akan menyamai perolehan poin Swiss (27) sekaligus menggusur rival mereka itu dari puncak. Pasalnya, selisih gol lebih unggul Portugal. Final showdown ini tersaji setelah Portugal menang 2-0 atas tuan rumah Andorra pada matchday sebelumnya. Dalam laga tersebut, Portugal menang lewat gol-gol Ronaldo (yang turun dari bangku cadangan) dan Andre Silva. Peluang untuk menyalip Swiss di tikungan terakhir pun terbuka bagi Portugal. Mereka tentu tak ingin menyianyiakannya. (net/angga)

PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN Portugal (4-3-1-2): Patricio; Eliseu, Bruno Alves, Pepe, Cedric; Quaresma, Danilo, Bernardo Silva; Joao Mario; Andre Silva, Ronaldo. Swiss (4-4-1-1): Sommer; Lichtsteiner, Moubandje, Djourou, Schaer; Freuler, Xhaka, Zuber, Frei; Shaqiri; Seferovic. HEAD TO HEAD (4 PERTEMUAN TERAKHIR) 06/09/2016 Swiss 2-0 Portugal 15/06/2008 Swiss 2-0 Portugal 13/10/1993 Portugal 1-0 Swiss 31/03/1993 Swiss 1-1 Portugal 4 PERTANDINGAN TERAKHIR PORTUGAL 08/10/2017 Andorra 0-2 Portugal 04/09/2017 Hungaria 0-1 Portugal 01/09/2017 Portugal 5-1 Faroe 10/06/2017 Latvia 0-3 Portugal 4 PERTANDINGAN TERAKHIR SWISS 08/10/2017 Swiss 5-2 Hungaria 04/09/2017 Latvia 0-3 Swiss 01/09/2017 Swiss 3-0 Andorra 10/06/2017 Faroe 0-2 Swiss


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

SELASA, 10 OKTOBER 2017 Lintas Timur

UPTD Pendidikan Bangun Saung Jago Balai Sawala

SMKN 1 Sukaluyu Belum Miliki Sarana Beribadah

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

SAMBUT kedatangan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar ke Ke­ camatan Haurwangi melaksanakan giat Cianjur Ngawangun Lembur (CNL) pada Rabu (11/10/2017) nanti, UPTD Pendidikan se­ tempat membangun Saung Jago Balai Sawala. Saung Jago beruku­ ran 4x3 meter itu, ber­ lokasi di seberang jalan depan SDN Buniayu 02, tepatnya, sebelah kanan Mesjid Jamie Al Hidayah, Kampung Bu­ niayu RT 02/04, Desa Kertamukti, Kecamatan Setempat. Ketua Cabang PGRI Kecamatan Haurwangi, Sutarko (47) menjelas­ kan, dibangunnya saung jago yang diberi nama Balai Sawala dengan ukuran 4x3 meter, hal itu dilakukan tiada lain nantinya untuk tempat bermusyawarah warga Kampung Buniayu RT 02/04 dan Personal Pen­ didikan yang ada di ling­ kungan setempat. Sebab jelas dia, warga beserta personil pendidikan setempat, hingga kini belum me­ miliki temapat untuk bermusyawarah, shering keagamaan dan untuk

berembuk warga dalam berbagai hal. “Nanti sewaktu Bu­ pati melaksanakan pro­ gram CNL di Haurwangi bisa diresmikan secara langsung,”ujar Sutarko kepada Berita Cianjur, Jumat (6/10/2017). Pihaknya berharap, balai tersebut bisa ber­ manfaat untuk semua pihak, khususnya untuk warga Buniayu dan se­ luruh personil pendidi­ kan SDN Buniayu1,2 dan personil SMP Negeri 1,2 dan SMP Negeri 3, Ke­ camatan Haurwangi. Persiapan menyam­ but giat CNL yang akan dihadiri langsung Bupati tengah dilakukan juga Pemerintah Desa (Pem­ des) Kertamukti. Tak hanya jajaran desa saja yang bersiap siap, tapi juga lembaga desa se­perti BPD, LPM, PKK, Karang­ taruna dan lainnya. “Semua jajajaran disini sedang sibuk me­ nyiapkan untuk giat CNL nanti. Untuk pihak UPTD Pendidikn Haur­ wangi saya ucapakan terima kasih sudah iku5 andil membangun Balai Sawala,”ujar Kepala Desa Kertamukti Cepi Agustina (45) (apip samlawi)

Kec. Ciranjang Bakal Punya Bangunan Kantor

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

SEBUAH kendaraan tampak terparkir diatas lahan SMK Negeri 1 Sukaluyu yang sedianya bisa diperuntukan pembangunan sarana prasarana ibadah (Masjid).

IRONIS, sebuah sekolah sekelas Negeri di Kabupaten yang terkenal dengan sebuatan Tatar Santri, hingga bertaun taun lamanya tak memilik sebuah fasilitas tempat beribadah (Masjid) untuk para siswanya.

S

ehingga sekadar untuk melaksana­ kan ibadah Shalat Dzuhur saja, para siswa terpaksa harus melangkahkan kaki ke Masjid yang berada di luar lingkungan sekolah. Realita diatas terjadi di SMK Negeri 1 Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kondisi itu rupanya tak hanya mengundang prrhatian para orang tua siswa, tapi juga masyarakat yang berada di sekitar ling­ kungan sekolah.

Dengan adanya itu, ba­ nyak warga setempat dan orang tua siswa yang me­ nginginkan seluruh siswa SMK Negeri 1 Sukaluyu, melaksanakn Shalat duhurnya di lingkungan se­ kolah, supaya tidak riskan saat menyebrangi jalan dan terhindar akan terjadinya siswa kabur dari sekolah. Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Agus Nurdin (53) menjelaskan, sebenarnya pihak Pemerin­ tah mendirikan SMK/SMA tidak hanya bangunan untuk

melaksanakan KBM nya saja, tapi mengenai sarana iba­ dahnya pun harus diba­ngun pula, karena jam pelajaran di setiap SMK/SMA cukup lama, dimulai dari pukul 7,00 Wib sampai de­ ngan pukul 13,00, Wib, hingga seluruh siswa dan tenaga penga­ jarnya harus melaksanakan shalat dzuhur di lingkungan sekolah. “Saya sangat berharap pada pihak sekolah, Mus­ pika Kecamatan Sukaluyu, Pemkab Cianjur dan Pemer­ intah Provinsi Jabar selaku pengelola seluruh Sekolah Kejuruan di Jabar, agar diperhatikan soal sarana ibadah Masjid di lingkungan sekolah ini. Supaya seluruh siswa dan teanaga penga­ jarnya mampu melaksana­ kan ibadah di lingkungan sekolah,”ujar Agus kepada Berita Cianjur, beberapa

waktu lalu. Menurutnya, kalau memang pihak pemerin­ tah tak mampu membantu pemba­ngunan sarana ibadah tersebut, kenapa tidak me­ manfaatkan dana CSR peru­ sahaan, apalagi di wilayah Su­ kaluyu banyak berdiri pabrik. ”Di Kecamatan Su­ kaluyu sudah banyak berdiri pabrik, kenapa tidak kalau CSR dari tiap pabrik di­ mintanya untuk pembangu­ nan tempat ibadah yang be­ rada di sekolah,” tegasnya. Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Sukaluyu Su­ pratman Maman (55) me­ nambahkan, SMK Negeri 1 Sukaluyu memiliki jumlah siswa sekitar 600 orang. Pihaknya tak menampik, hingga saatekolah memang belum memiliki sebuah sa­ rana ibadah (Masjid). “Kitanbelum memiliki

Kelestarian Lingkungan

Sungai Ciranjang Dermaganya Sampah Rumah Tangga SAMPAH yang menumpuk di sepanjang aliran Sungai Ciranjang, tampaknya sudah menjadi pemandangan sehari hari warga Bojongpicung maupun Ciranjang, Kabupaten Cianjur.

BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

M E N I N G K AT K A N pelayanan kepada masyarakat Ciranjang, pemerintah daerah Ka­ bupaten (Pemkab) Cian­ jur membangun­ kan sebuah gedung perkantoran baru bagi para aparatur Kecama­ tan Ciranjang. Dari pantuan Ber­ ita Cianjur, Senin (9/10/2017) dilokasi kan­ tor Kecamatan Ciran­ jang, tepatnya didepan bangunan kantor ke­ camatan lama, tengah berlangsung pembangu­ nan pondasi untuk ba­ ngunan kantor Kecama­ tan yang baru. Tak hanya itu, pepo­ honan yang dulunya ter­ lihat rimbun di halaman kantor kecamatan, kini telah dipangkas habis, sehingga keberadaan bangunan kantor terli­ hat jelas. Camat Ciranjang, Saepul Anwar mengata­ kan, pembangunan kan­ tor tersebut sebagai upaya

pemerintah meningkat­ kan pelayanan terhadap masyarakat.Adapun un­ tuk bangunan lama itu akan tetap ada, dan saat ini diperbaiki juga. Dijelaskan Camat, kalau anggaran untuk pembangunan sekarang ini tidak sampai ram­ pung membangun kan­ tor yang baru. Karena, untuk bisa selesai perlu dua tahun anggaran. “Anggaran yang seka­ rang ini cukup untuk berteduh dan plester luar. Dua tahun ang­ garan baru biasa beres kang,”kata Camat kepa­ da Berita Cianjur. Berdasarkan direk­ sikit yang terpasang di lokasi pembangunan, CV Mutiara Jaya merupa­ kan pihak rekanan yang mengerjakan proyek senilai Rp842.145.000 dengan no SPK 602/152/ SPMK-Kontruksi/BG/ PUPR/2017, masa pelak­ sanaan selama 95 hari. (nuki)

biaya, karena pembangu­ nan Mesjid harus dibiayai pihak sekolah, orang tua dan masyarakat setempat. Kalau dari pemerintah rasanya untuk sekarang ini memang belum ada program untuk membangun mesjid di ling­ kungan sekolah,”ucapnya. Maman mengaku, terkait ini pihaknya telah bermusyawarah dengan pengurus dan anggota komite sekolah, bahwa pihak sekolah mengingin­ kan segera dibangunkan Mesjid. “Saat ini kita baru mam­ pu menyediakan lahannya saja, sedangkan untuk bi­ aya membangun mesjidnya belum punya. Makanya kia serahkan kepada komite dan seluruh orangtua siswa soal bagaimana so­ lusi terbaiknya,”tandasnya. (apip samlawi)

Sejauh mata me­ mandang setiap kelok aliran sungai itu, sudah dipastikan akan terlihat tumpukan kantong-kan­ tong sampah plastik mau­ pun lainnya. Yah, Sungai Ciranjang sekarang ini tak ubahnya bak sebuah der­ maga tempat berlabuhnya sampah rumah tangga yang dibuang warga. Entah apa yang me­nyulut warga be­ rani membuang sampah kesana (sungai Ciranjang,red). Anjuran bahkan larangan yang diterbitkan pemerintah, sepertinya hanya sebuah aturan yang tak bertuah. Begitupun fatwa Haram yang ditegaskan MUI, seolah dianggap sekadar fatwa seorang pujangga. Anehnya, meski sungai terlihat kotor bahkan sesekali bau, tapi tetap saja warga disekitar bantaran sungai meman­ faatkan airnya. Seolah tak takut terkena dampak bibit penyakit. Anggota Komuni­ tas Peduli Lingkungan Hidup (Kopilah), Ferry (36) mengatakan, kondisi sungai Ciranjang seperti

BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

Sampah terlihat menumpuk di pingiran bantaran Sungai Ciranjang, tepatnya di sekitar Kampung Darmaga, Desa Neglasari, Kec Bojongpicung, Kab Cianjur.

itu sudah lama terjadi, sampah menumpuk atau­ pun berserakan seper­ tinya sudah menjadi hal biasa bagi warga. Ferry menuturkan, Perda yang mengatur soal kebersihan se­ benarnya sudah lama diterbitkan, tepatnya sejak tahun 1995. Tapi menurutnya, aturan itu seolah hanya pigura yang jadi tontonan semata, entah itu bagi warga ataupun aparat peme­ rintah, sehingga meski bertahun tahun lamanya diundangkan tetap saja tak mengenai sasaran. “Sepertinya aturan itu harus direvisi, khususnya untuk poin sanksi bagi pelanggar. Sehingga efek jera bagi pelaku akan lebih terasa,”ujarnya ke­

pada Berita Cianjur saat ditemui di sekertariat KOPILAH di Kampung Bojongpicung RT05, Desa Bojongpicung, Kec. Bojongpicung. Tapi selain itu, imbuh Ferry, penerapan dan penegakan sanksi oleh aparatnya terkait aturan tersehut harus lebih ditingkatkan. “Selain sosialisasi, harus diikuti juga dengan penegakan aturannya. Sehingga warga akan lebih mengena terhadap warga,”ucapnya. Pihaknya tetap yakin, jika penerapan aturan ini terus disampaikan kepada warga, lambat laun warga juga akan mengerti dan paham akan pentingnya menjaga kebersiha lingkungan,

khususnya kelestarian Sungai Ciranjang. Sebelumnya dike­ tahui, sebagian besar alasan warga membuang sampah di Sungai, dikarenakan minimnya fasilitas bak sampah dilingkungan dimana mereka tinggal. “Bak sampah tidak ada, kalau ditumpuk di depan rumah nantinya bisa bau dong. Ya ter­ paksa saja kita mem­ buangnya ke Sungai,” kata salah seorang warga yabg didapati sedang membuang sampah ke Sungai Ciranjang. (nuki)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.