Berita Cianjur - Kuasa Hukum Suara Disoal

Page 1

EDISI 68 THN II

SENIN, 11 JANUARI 2016

Memberi Nilai Lebih HARIAN UMUM

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

KEMENANGAN PERDANA

Ketua KPU Cianjur

Kami akan terus berupaya se­ optimal mungkin dalam memper­ tahankan kinerja. Untuk persiapan menghadapi persidangan MK Se­ lasa (12/1), tim sedang menyusun jawaban atas materi-materi guga­ tan dan alat bukti. Mudah-muahan segala sesuatunya bisa lancar.

SPORT

LATIH GANDA CAMPURAN

Harga Eceran Rp. 2.500,-

Langganan Rp. 65.000,- / bulan

BERANI memulai, berani mengambil peluang dan tak takut akan sebuah kegagalan karena gagal merupakan bagian dari proses pembelajaran. Berpegang teguh pada hal tersebut, akhirnya kini Andena Hirma Putri, mahasiswi Fakultas Peternakan Unpad (2009) berhasil menjadi salah satu wirausahawan muda yang sukses melalui usaha di bidang sandang khususnya batik yang ia beri nama “Andena Batik”.

BACA HALAMAN 9

Anggy Sofia Wardhany

twitter @berita_cianjur

INOVASI KEBUDAYAAN SUNDA

ZINEDINE Zidane menjalani debutnya sebagai pelatih Real Madrid dengan sangat baik. Ia berhasil mengantarkan timnya menang dengan skor telak 5-0 kala berhadapan dengan Deportivo La Coruna (10/01) dalam jornada 19 La Liga di Santiago Bernabeu, Minggu (10/01) dini hari.

KOMENTAR HARI INI

facebook beritacianjur.com

BACA HALAMAN 16

Kuasa Hukum Suara Disoal BERIMAN Sebut Cacat Prosedur, SUARA: FR Hanya Penasehat Hukum MENJABAT sebagai komisaris utama di salah satu perusahaan BUMN, namun bertindak sebagai kuasa hukum pasangan (paslon) calon bupati dan calon bupati. Kok bisa?

“Tanpa berita penyumpahan ia tidak boleh beracara di muka sidang. Silahkan cek regulasi advokat dan peraturan MA RI (Mahkamah Agung Republik Indonesia). Jika MK membiarkan ini, hukum acara kita akan rusak,”

I

tulah yang saat ini tengah dipersoalkan tim kuasa hu­ kum paslon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur nomor 2, Ir­ van Rivano Muchtar-Herman Suherman (BERIMAN). Ketua Tim Advokasi BERI­ MAN, Yudi Junadi me­ nyebutkan, salah satu kuasa hu­ kum paslon nomor urut 3, S u ­

Yudi Junadi

Ketua Tim Advokasi BERIMAN

AKHIR 2015 lalu, Vita Marissa me­ mutuskan pensiun sebagai pemain bulu tangkis. Namun di saat yang bersamaan, ia justru sukses me­ menangkan Kejurnas PBSI lewat nomor ganda campuran. Sesuai peraturan yang ber­ laku, pemenang dalam ajang tersebut berhak untuk menghuni Pelatnas Cipa­ yung PBSI .

ranto-Aldwin Rahar­ dian (SUARA), yakni Muhammad Fadjroel Rachman, hingga saat ini masih menjabat sebagai Komisaris Utama PT Adhi Karya, salah satu BUMN konstruksi terkemuka di Indonesia. Dengan jabatan yang diduduki Fajroel, sambung Yudi, patut diper­ soalkan dan akan beresiko terhadap gugatan yang dilayangkan tim SUARA. Pasalnya, gugatan tersebut akan diang­ gap cacat prosedur. “Kedudukan FR (Fadjroel Rach­ man, red) memang patut dipersoalkan, karena bukan kapasitasnya. Apalagi dia hadir dalam persidangan,“ ujar Yudi kepada “BC” Minggu (10/1). Selain soal jabatan, Yudi juga mengkritisi gelar kesarjanaan yang disandang oleh Fajrul, yakni SE MH (Sarjana Ekonomi, Magister Hu­ kum). Menurutnya hal tersebut tidak memenuhi syarat sebagai advokat. Pasalnya, salah satu syarat untuk men­ jadi advokat adalah menyandang gelar Sarjana Hukum (SH) bukan MH. “Kita belum tahu apakah FR memiliki be­ rita acara sumpah sebagai advokat atau tidak,” katanya. Yudi menegaskan, status Fajroel Rahman saat ini sudah menyalahi hu­ kum acara, karena setiap kuasa hukum di muka persidangan harus dalam ka­ pasitas sebagai advokat. “Tanpa berita penyumpahan ia tidak boleh beracara di muka sidang. Silahkan cek regulasi advokat dan pe­raturan MA RI (Mahkamah Agung Republik Indone­ sia). Jika MK membiarkan ini, hukum acara kita akan rusak,” jelasnya.

Muhammad Fadjroel Rachman

BACA HAL10

KE HALAMAN 6

KPU Optimis Menangkan PHP Kada Cianjur

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Senin, 11 Januari 2016

CIANJUR - Ketua Komisi Pe­ milihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat, Yayat Hidayat, me­ ngaku optimis bisa memenang­ kan Perselisihan Hasil Pemili­ han Kepala Daerah (PHP Kada) Kabupaten Cianjur, yang akan digelar Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (12/1). Optimisme KPU Jabar bu­ kan sekadar isapan jempol be­ laka, namun hal tersebut ber­ dasarkan pada fakta dan aturan perundang-undangan yang menjadi acuan dalam pelaksa­ naan Pilkada serentak 2015. “Saya kira kalau melihat atau

“Saya kira kalau melihat atau mengacu kepada peraturan dan perundangundangan yang berlaku, kita optimis dapat memenangkan persidangan....” mengacu kepada peraturan dan perundang-undangan yang ber­ laku, kita optimis dapat meme­

nangkan persidangan. Kenapa, soalnya selisih perolehan suara antara paslon nomor urut 2 (Ir­ van Rivano Muchtar-Herman Suherman (BERIMAN)) yang ditetapkan sebagai pemenang suara terbanyak dengan paslon nomor urut 3 (Suranto-Aldwin Rahardian (SUARA)) sebagai runner up, mencapai 3 persen lebih,” ujar Yayat saat dihubungi “BC” Minggu (10/1). Tak hanya itu, jika melihat fakta jalannya persidangan se­ belumnya yang digelar Kamis (7/1) lalu, pihaknya melihat jika KPU tidak dipersoalkan oleh

pemohon (tim SUARA). Berbeda dengan pasol terpilih (BERIMAN) yang memang banyak dipersoalkan. “Jadi, KPU itu tidak dipersoalkan, yang dipersoalkan itu paslon. Bahan-bahan yang disediakan oleh KPU c u m a sedikit. KE HAL 6

Soal

SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:22

Yayat Hidayat

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat

12:01 15:27 18:16 19:31

Kang BeCe Hadeuuuh asa makin harengheng wae yeuh... ..xixixixi...

Mengintip Budidaya Buah Naga di Cianjur

Lezat dan Berkhasiat, “Si Naga” Cikalongkulon Terkendala Pemasaran BANYAK orang tahu dragon fruit atau buah naga memiliki banyak khasiat. Namun belum banyak orang yang tahu bahwa buah dari tanaman kaktus asal Meksiko ini dibudidayakan di Cianjur. Ya, tak sedikit orang yang mengira jika buah naga ini dida­ tangkan dari luar negeri. Padahal di Indonesia pun sudah banyak yang membudidayakannya, ka­ rena iklim tropis di Tanah Air ini sangat cocok. Di Cianjur, perkebunan buah naga terhampar di lahan seluas 2 hektar yang berlokasi di Kam­ pung Cipada, Desa Mekargalih, Kecamatan Cikalongkulon, Ka­

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

INI LOH NAGANYA - Pebudidaya buah naga dari Cikalongkulon, Rochmat (37) menunjukkan hasil panennya yang sudah siap dipasarkan, Minggu (10/1).

bupaten Cianjur. 1.200 pohon buah naga ditanam oleh seorang petani bernama Rochmat (37). Keberhasilannya membudi­ dayakan buah naga tak semudah membalikkan telapak tangan. Namun sebelumnya, Rochmat harus melewati proses yang su­ lit. Bahkan ia pernah mengalami kegagalan karena pohonnya tak berbuah. Usahanya tersebut berawal sejak 2005 lalu. Karena sudah jenuh dengan kehidupan Ibu Kota, pria asal Sragen, Jawa Te­ ngah ini memutuskan untuk hij­ rah ke Cikalongkulon. Cuaca di sana yang cukup panas, menjadi awal inspirasinya untuk memilih bertani di lahan miliknya.

Percobaannya untuk men­ jalankan usaha pertanian lang­ sung tertuju kepada buah yang memiliki bentuk unik, lonjong, kulit berwarna merah dan me­ miliki sirip seperti kelopak bunga atau seperti sisik naga. “Awalnya saya disepelekan sama warga sekitar, tidak ada yang mau bantu. Pernah waktu itu saya minta tolong untuk dibantu dibawakan pupuk kom­ pos kotoran hewan utuk dibawa ke kebun, tapi jawabannya tidak mau karena bau. Tapi sekarang setelah berhasil, banyak yang pada minta,” ujarnya saat dite­ mui “BC” Minggu (10/1). KE HALAMAN 6


HALAMAN

2

OPINI

Jangan pernah ragu dengan potensi yang ada dalam diri anda. cobalah lihat kupu-kupu, seandainya saja ia memiliki keraguan-keraguan, maka ia akan hidup dan mati sebagai seekor ulat bulu yang hanya bisa merangkak.” nLarispique Philidor Tokoh Dunia

SENIN, 11 JANUARI 2016

BANYOL UNED

3 Pemuda yang Tersesat Ada 3 pria tersesat di hutan belantara. Mereka kelaparan dan kehausan setelah seharian berkeliling mencari jalan pulang. Dari kejauhan, tampak sebuah gubuk. Pria 1 pergi ke sana dgn maksud meminta air minum. Keluarlah nenek dan dia berkata : ”hai anak muda. Kalo ingin air minum, kau harus ML dulu dgn saya”. Pria 1 langsung lari ketakutan dan memberitahukan pada temannya Giliran pria 2 pun meminta air minum. Pas pintu gubuk diketuk, keluarlah nenek dgn memakai bikini. Pria 2 tidak sanggup melihat pemandangan itu pun langsung kabur. Giliran pria 3 meminta air minum. Pas pintu gubuk diketuk, nenek2 itu langsung menarik pria ke 3 masuk ke dalam. Kedua temannya menunggu di luar sambil mendoakan temannya di dalam. Di dalam gubuk, si pria melihat 2 jagung bakar di meja dan timbullah ide. Ketika sang nenek2 mengajak ML, pria 3 meminta lampu dimatikan. Setelah itu dia gunakan 2 jagung tsb. Selesai ML, 2 jagung itu dia buang keluar jendela. Nenek pun akhirnya memberikan air minum. Pria 3 keluar gubuk disambut ke 2 temannya. Kedua temannya berkata : “kasian banget lu bro. Selagi lu menderita di dalam. Kita berdua nemu 2 jagung bakar. Enak banget. Ada menteganya pula. Pas asinnya!”

Istri Hamil Muda

Cerita lucu kali ini bercerita tentang seorang istri yang hamil muda dan tagihan PLN. Hmm bagaimana ceritanya? baca aja ndiri :p Satu pasangan muda sangat bersuka cita demi mengetahui sang istri hamil muda. Namun sebelum mendapat kepastian dari dokter, mereka sepakat untuk merahasiakan kehamilan tersebut. Istri: “Pa, nggak usah diomongin dulu ya…takut gagal, kan nggak enak kalau sudah di-omong-omongin” Suami: “Oke deh ma, janji nggak bakalan diomongin sebelum ada konfirmasi dokter” Tiba2 datang karyawan PLN ke rumah mereka untuk menyerahkan tagihan dan denda atas tunggakan rekening listrik mereka bulan yang lalu. Tukang Rekening PLN: “Nyonya terlambat 1 bulan.”

Siapkah Indonesia Hadapi MEA

Istri: “Bapak tahu dari mana…? Papa… Tolong nih bicara sama orang PLN ini…” Suami: “Eh, sembarangan… bagaimana anda bisa tahu masalah ini?” Tukang Rekening PLN: “Semua tercatat di kantor kami Pak.” Suami: “Oke, besok saja saya ke kantor Bapak untuk menyelesaikan masalah ini!” Keesokan harinya… Suami: “Bagaimana PLN tahu rahasia keluarga saya?” Karyawan PLN: “Ya tahu dong, lha wong ada catatannya pada kami!” Suami: “Jadi saya mesti bagaimana agar berita ini dirahasiakan, Pak?” Karyawan PLN: “Ya mesti bayar dong Pak!” Suami (sialan gue diperes nih!) : “Kalau saya tidak mau bayar,bagaimana?” Karyawan PLN: “Ya punya Bapak terpaksa kami putus…” Suami: “Maknya di kupyak? Lha, kalo diputus…nanti istri saya bagaimana?” Karyawan PLN: “Kan masih bisa pakai lilin.”

BANYAK harapan, banyak resolusi tentunya di tahun 2016 ini, Semakin maju perkembangan zaman tentu harus semakin matang persiapan kita menghadapi tantangan tantangan global dan persaingan dunia yang semakin kompetitif.

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Gia Gusniar l Redaktur Tamu: Fonda Lapod ,Raka Pramudya l Wakil Pemimpin Redaksi: Zulfah Robbania l Redaktur: Yadi Haryadi l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Asisten Redaktur: Rikky Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana l Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry F l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Fotografer: Diran Agustian I Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Faisal, Emma, Pras l Keuangan: Mastuti (Manager) I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi. beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

U

ntuk mewujudkan dan merealisasikan kesiapan mental maupun persaingan tersebut Indonesia dan negara-negara di wilayah Asia Tenggara membentuk sebuah kawasan yang terintegrasi yang dikenal sebagai Masyarakat Ekonomi Asean(MEA). Mea merupakan bentuk realisasi dari tujuan akhir integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara, MEA sendiri sudah diresmikan pada tanggal 31 Desember 2015 kemarin. Pasar bebas ini diharap dapat meningkatkan perekonomian Indonesia, opportunity Indonesia dalam MEA tentu berada pada sektor sumber daya alam, mengingat investasi sumber daya alam Indonesia berada di peringkat level tertinggi di bandingkan negara Asia Tenggara lainnya. Terdapat empat hal yang menjadi fokus MEA mendatang yang dapat dijadikan suatu momentum yang baik untuk Indonesia. Pertama negara-negara di kawasan Asia Tenggara ini akan dijadikan sebuah wilayah kesatuan pasar dan basis produksi. Dengan terciptanya kesatuan pasar dan basis produksi maka akan membuat arus, barang, jasa, investasi, modal dalam jumlah yang besar dan skilled labour menjadi tidak ada hambatan dari satu negara ke negara lainnya di kawasan Asia Tenggara. Kedua Mea akan dibentuk sebagai kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi yang tinggi, yang memerlukan suatu kebijakan yang meliputi competition policy, consumer

protection, intellectual property rights (IPR), taxaion, dan E-Commerce. Dengan demikian akan tercipta iklim persaingan yang adil, tempat perlindungan berupa sistem jaringan dari agenagen perlindungan konsumen, mencegah terjadinya pelanggaran hak cipta, menciptakan jaringan transportasi yang efisien, aman, dan terintegrasi, menghilangkan sistem Double Taxation, dan meningkatkan perdagangan dengan media elektronik berbasis online. Ketiga MEA akan di jadikan sebagai kawasan yang memiliki perkembangan ekonomi yang merata. Dengan memprioritaskan pada Usaha Kecil Menengah (UKM). Kemampuan daya saing dan dinamisme UKM akan ditingkatkan dengan memfasilitasi akses mereka terhadap informasi terkini, kondisi pasar, pengembangan sumber daya manusia dalam hal peningkatan kemampuan, keuangan, serta teknologi. Keempat MEA akan diintegrasikan secara penuh terhadap perekonomian global. Dengan membangun sebuah sistem untuk meningkatkan koordinasi terhadap negara-negara anggota, Selain itu akan ditingkatkan partisipasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada jaringan pasokan global melalui pengembangan paket bantuan teknis kepada negara-negara anggota Asean yang kurang berkembang. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan industri dan produktifitas sehingga tidak hanya terjadi peningkatan partisipasi mereka pada skala regional namun juga me-

munculkan inisiatif untuk terintegrasi secara global. Ditinjau dari sudut fokus MEA adanya pasar perdagangan bebas ini sangat produktif sekali karena kehadirannya yang ditujukan untuk menghilangkan secara signifikan hambatanhambatan kegiatan ekonomi lintas kawasan tersebut. Pembentukan pasar tunggal ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat. Hal ini dilakukan agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing, penanaman modal asing di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan. Adanya MEA ini juga memberikan peluang besar bagi Indonesia karena akan menjadi dua sisi mata uang bagi Indonesia, satu sisi menjadi kesempatan yang baik untuk menunjukkan kualitas dan kuantitas produk sumber daya manusia (SDM) Indonesia kepada negara-negara lain dengan t­ erbuka, tetapi pada sisi yang lain dapat menjadi bumerang untuk Indonesia apabila Indonesia tidak dapat memanfaatkannya dengan baik. Namun sebenarnya apakah Indonesia sudah siap menghadapi dan beradaptasi dengan sistem pasar bebas ini, mengingat kerja jasa di Indonesia belum begitu populer, dan juga masih banyak para pekerja Indonesia yang belum fasih berbahasa inggris yang nantinya akan menjadi bahasa

pasar internasional dalam MEA. Pemerintah sendiri juga belum memiliki aksi nyata dalam menghadapi pasar bebas ini, pemerintah masih setengah hati dalam menarik investasi dan tidak mengetahui apa yang diinginkan. Tidak seperti Thailand yang sejak awal sudah menyiapkan diri dengan baik. Misalnya Thailand yang ingin mengembangkan industry otomotif, mereka secara komprehensif mempersiapkan dan konsisten membangun industrinya sehingga kini menjadi besar. Seandainya bila tidak siap Indonesia tidak perlu takut atau merasa minder, tetapi hadapi dan banyak membekali diri dengan berbagai keterampilan dan kemampuan berbahasa asing dan mengikuti berbagai pelatihan, demi meyakinkan diri mencapai rasa percaya diri terhadap MEA Indonesia perlu mengerti bahwa ini bisa menjadi kesempatan emas untuk mendapatkan pengalaman bekerja di luar negeri mulai dari level staf, supervisor, manajer hingga direktur asal orang Indonesia tidak merasa malas atau mau keluar dari zona nyaman, selain itu pemerintah daerah juga harus lebih kreatif dalam mengembangkan sektor jasa kepada tenaga kerja Indonesia agar memiliki pengalaman dan siap bekerja di luar negeri, yang terpenting jangan mau menjadi penonton di negeri sendiri. (*) Heny Taslimah Blogger Dikutip dari blog Heny Taslimah

S A U R WA R G A Bidang Kesehatan dan Pertanian Perlu Perhatian POTENSI alam di Kabupaten Cianjur khususnya dalam bidang pertanian perlu untuk terus dikembangkan, namun pengembangan tersebut tidak bisa dikembangkan begitu saja oleh para petani untuk itu perlu adanya pengembangan yang dilakukan pihak terkait untuk membantu permasalahan yang dihadapi para petani Cianjur. Ia seperti adanya penyuluhan dan sosialisasi bagaimana cara untuk

menghindarkan hama pada tanaman tanpa menggunakan obat-obatan yang mahal namun bisa menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapatkan. Selain itu, bisa mengembangkan potensi pertanian di suatu desa sebagai komoditi unggulan untuk dipertahankan. Selain itu, dari bidang kesehatan pun perlu untuk diperhatikan khususnya bagi daerah-daerah pedalaman dan terluar yang masih minim dalam hal kesehatan.

Untuk itu, pihak pemerintah harus terus menggencarkan program kesehatan keliling yang bisa diakses masyarakat lebih dekat. Mohon kepada pemerintah baru (Bupati baru) untuk bisa lebih peduli kepada masyarakatnya terutama di wilayah pedalaman karena kami juga warga Cianjur. Terimakasih. Ratni Nuraeni Warga Sukanegara

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 0857 9363 0647

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

3

+ CIANJUR

Perlu duduk bersama antara Dinas Kesehatan dengan IAI untuk membahas masalah ini, agar kebutuhan apoteker di seluruh puskesmas bisa terpenuhi.” Hidyata Nata Atmaja Humas IAI Kabupaten Cianjur

SENIN, 11 JANUARI 2016 ILUSTRASI/NET

Hilangkan Ego Sektoral untuk Kembangkan Wisata

DOK/BERITACIANJUR

CIANJUR-DPRD Kabupaten Cianjur meminta dinas terkait agar menghilangkan ego sektoral dalam membangun sektor pariwisata di Kabupaten Cianjur. Hal tersebut, menyikapi menurunnya tingkat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Cianjur tahun 2015. Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, tingkat kunjungan wisatawan selama tahun 2015 hanya mencapai 857.986 orang atau turun sekitar 17.681 orang dibandingkan tahun 2014 mencapai 875.667 orang. Anggota Komisi III, Dedi Suherli bahkan meminta agar beberapa dinas terkait harus bersama membangun sektor pariwisata dan menghilang ego sektoralnya masing-masing. Selain itu, jelas Dedi, penurunan kunjungan wisatawan itu dipengaruhi berbagai faktor, satu diantaranya mi­ nim sarana pendukung yang terdapat di objek wisata. Seperti akses jalan menuju objek wisata, sarana pendukung gazebo, penginapan hingga toilet umum. “Kunjungan wisatawan tahun 2015 memang turun, hal itu sudah diakui oleh Disbudpar saat rapar kerja dengan kami,” ujar Dedi, saat dihubungi “BC” kemarin (10/1). Selain dipengaruhi fasilitas yang minim, tutur Dedi, penurunan angka kunjungan wisatawan juga diakibatkan anggaran yang dikucurkan pemkab kepada Disbudpar untuk mengembangkan objek wisata dan

membangun berbagai fasilitas pendukungnya sangat rendah. “Dari total anggaran Rp 2,4 miliar tahun 2015, hanya Rp 680 juta anggaran untuk pengembangan sektor pariwisata,” katanya. Anggaran yang sangat kecil tersebut menurut Dedi, tidak akan mampu untuk mengembangkan potensi objek wisata yang ada. Salah satu solusinya, perlu mencari sumber anggaran lain seperti dari Kementerian Pariwisata atau Dinas Pariwisata di tingkat provinsi. Terkait anggaran, Disbudpar saat ini sudah mengusulkan pengembangan objek wisata Pantai Jayanti dan Taman Cibodas dengan total bantuan mencapai Rp 4-5 miliar. Bahkan komisi III sendiri sudah tiga kali mengunjungi Kementerian Pariwisata, agar bisa mengucurkan anggaran untuk pengembangan wisata di Kabupaten Cianjur. “Pemkab sebenarnya memiliki niat untuk mengembangkan objek wisata, hanya saja mereka kurang agresif untuk mencari sumber anggaran selain dari APBD II,” tegasnya. Padahal lanjut Dedi, dengan sumber daya alam dan objek wisata yang ada di Kabupaten Cianjur saat ini sebenarnya bisa menjadi penyumbang pendapatan asli daerah terbesar di sektor pariwisata. Hanya saja lagilagi, anggaran yang minim menjadi masalah dan penghambatnya. “Harus ada kooridnasi antar SKPD khususnya yang berkaitan dengan infrastruktur,” ungkapnya. (cr1)

PPTC Kabupaten Cianjur Gelar Event Ngaprak Jalur Karuhun CIANJUR-Sekitar 1000 peserta akan ikut serta mengikuti trail adventure Ngaprak Jalur Karuhun yang digelar Pemuda Pancasila Trail Community (PPTC) Kabupaten Cianjur pada 16 Januari 2016 mendatang. Seluruh peserta akan menempuh rute sepanjang 60 kilometer yang melintasi berbagai objek wisata, yang ada di Kecamatan Cipanas, Sukaresmi dan Pacet. Adapun start dilakukan dari Villa Raya Pesona dekat Taman Bunga Nusantara yang rencananya akan dilepas langsung oleh pengurus PPTC Cianjur. Humas PPTC Kabupaten Cianjur, Asep Zuna mengatakan kegiatan itu selain sebagai ajang silaturahmi juga untuk memperkenalkan kepada seluruh peserta pemandangan wisata alam yang terdapat di sepanjang jalur lintasan. “Saat ini peserta sudah mencapai 600 orang, target kami 1.000 peserta,” ujar Zuna, kepada “BC” kemarin (10/1). Alasan trail adventure kali ini diberi nama Ngamprak Jalur Karuhun, jelas Asep, selain mengenalkan potensi alam yang ada juga menginginkan ada dari sisi budayanya napak tilas je-

jak di lintasan yang dilewati para leluhur dahulu. Selain diikuti komunitas trail lokal, banyak juga komunitas dari kota dan kabupaten di Jawa Barat yang ikut daftar. “Trek yang ditempuh memiliki view indah karena dekat denagn akses wisata, bahkan nantinya juga akan dilakukan pelestarian alam dengan penanaman pohon,” katanya. Meski event tersebut untuk mengembangkan potensi wisata alam , namun kurang mendapat dukungan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur. Padahal event tersebut bisa dijadikan agenda wisata untuk menarik wisatawan. “Kita seringkali menawarkan untuk kerjasama. Namun dengan alasan anggaran yang minim tidak bisa. Padahal kalau mereka mau, kita bisa mencari sponsor,” tegasnya. Kedepan ungkap Asep, pihaknya akan menggelar event ini secara rutin setiap tahunnya. Sehingga kedepan tidak hanya dimanfaatkan untuk event saja, melainkan harus bisa menjadi objek wisata yang dinikmati wisataawan sambil menggunkana motor trail,” harapnya. (cr1)

ILUSTRASI/NET

Bupati Harus Segera Mengeluarkan SK Perekrutan Apoteker

Pemkab Lalai Penuhi Kebutuhan Tenaga Apoteker

IKATAN Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Cianjur menilai Pemkab Cianjur tak serius untuk meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan. Hal tersebut, terbukti dari minimnya jumlah tenaga apoteker di Kabupaten Cianjur.

P

adahal masalah tenaga kefarmasian khususnya apote­ ker merupakan hal yang sangat penting untuk diutamakan karena menyangkut dengan nyawa orang, sesuai dengan Peratu­ ran Pemerintah Republik Indonesia nomor 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian pasal 1 poin 4 dijelaskan, pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Terlebih pelaksanaan pekerjaan kefarmasian pada fasilitas pelayanan kefarmasian yang tercantum pada pasal 19 menjelaskan, fasilitas pelaya­ nan kefarmasian berupa apotek, instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat atau praktek bersama. Humas IAI Kabupaten Cianjur, Hidayat Nata Atmaja, menuturkan, pihaknya akan meningkatkan peran. Sehingga layanan instansi kefarmasian yang nota bene milik pemerintah, akan lebih membutuhkan seorang apoteker dan lebih memilih tenaga kefarmasian seperti asisten apoteker.

“Perlu duduk bersama antara Dinas Kesehatan dengan IAI untuk membahas masalah ini, agar kebutuhan apoteker di seluruh puskesmas bisa terpenuhi,” ujar Hidayat, kepada “BC”, kemarin (10/1). Menurutnya, jika memang Kabupaten Cianjur masih kekurangan apoteker harusnya kepala daerah sebagai pengambil kebijakan mengeluarkan surat keputu­ san untuk merekrut Pegawai Tidak Tetap (PTT) khusus tenaga apoteker tanpa harus menunggu dulu dicabutnya moratorium. Sebab, ujar Hidayat, moratorium diberlakukan bagi tenaga PNS yang sudah melebihi kapasitas, sedangkan bagi guru dan tenaga kesehatan diberi pengecualian. “Harusnya kepala daerah sebagai pengambil kebijakan memahami masalah ini, jangan hanya bicara perlu ditambah tapi tidak dilakukan perekrutan,” ujarnya. Selain perlunya kebijakan perekrutan dari kepala daerah, kejelasan mengenai berapa gaji atau honor bagi PTT apoteker juga harus dipertegas sehingga tidak ada ke­ timpangan dengan apoteker yang berstatus PNS. Saat ini gaji pokok apoteker berstatus PTT yang ada di BLUD setiap bulannya Rp. 1 juta, sedangkan apoteker PNS Golongan

DOK/BERITACIANJUR

III B diatas Rp 2 juta. “Bupati harus segera mengeluarkan SK perekrutan dan memperjelas tentang gaji bagi PTT apoteker,” katanya. Meski tenaga apoteker berstatus PTT mendapat tambahan penghasilan berupa insentif dari setiap resep obat yang dikeluarkan, namun Hidayat menilai masih sangat rendah dan perlu ditambah tunjangan lainnya seperti transpot bagi yang bertugas di puskesmas yang jauh serta tunjangan lainnya. Idealnya gaji pokok apoteker PTT mencapai Rp 2,5 juta per bulannya di luar insentif dan tunjangan transport. Jika aturan tentang penggajian ini diterapkan, nantinya tidak perlu timbul kecemburuan oleh apoteker yang berstatus PNS. Karena mereka yang sudah bertatus PNS memiliki jenjang karir yang pasti jika dibandingkan dengan yang berstatus pegawai tidak tetap. “Kalau tidak ada aturan khusus tentang penghasilan, akan sangat sulit menarik mi-

nat tenaga apoteker untuk bertugas di puskesmas. Sehingga banyak yang lebih tertarik di swasta dengan gaji yang lebih tinggi,” tegasnya. Terkait baru terdapatnya empat apoteker dari 45 puskesmas yang ada, Hidayat menganggap pemerintah daerah belum konsisten mengikuti aturan yang ada di PP 51 Tahun 2009 tentang pekerjaan farmasi pasal 14 poin 1 bahwa setiap fasilitas distribusi atau penyaluran sediaan farmasi berupa obat harus memiliki apoteker sebagai penanggung jawab. “Ketika rumah sakit, klinik dan apotek swasta harus mengikuti aturan tersebut, ternyata pemda sendiri tidak konsisten mengikuti aturan yang ada dengan menyediakan apoteker di seluruh puskesmas,” katanya. Terlebih ungkap Hidayat, peraturan menteri kesehatan nomor 30 tahun 2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di puskemas juga mengatur di pasal 2 poin c tentang pengaturan standar pelaya­

nan kefarmasian di puskesmas bertujuan untuk melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien (patinet safety). “Intinya kepala daerah harus segera mengeluarkan SK perekrutan dan mengatur tentang gaji atau honor yang sesuai bagi apoteker di puskesmas,” ungkapnya. Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur Tika Latifah menilai bahwa pemda dan Dinas Kesehatan telah lalai dengan tidak dari awal memenuhi tenaga apoteker di 45 puskesmas yang ada. Bahkan dirinya mempertanyakan puskesmas yang sudah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), karena belum memiliki tenaga apoteker sendiri. “Jangan karena mau seluruh puskesmas berstatus BLUD baru sibuk mencari apoteker, kenapa tidak dari sebelumnya mempersiapkan,” katanya. Tika menegaskan, tidak akan tercapai 45 puskesmas berstatus BLUD jika tenaga khusus apotekernya saja belum disediakan. Terlebih kebutuhan obat bagi masyarakat sduah tidak bisa ditunda. Disisi lain Tika menghimbau, agar pemerintah daerah harus memikirkan kesejahteraan tenaga apoteker yang berstatus pegawai tidak tetap saat ini gaji yang diterima setiap bulan hanya Rp 1 juta di bawah UMK Rp 1,6 juta. “Bagaimana mau menarik minat apoteker bekerja di puskesmas, sedangkan kesejahteraannya saja tidak dipikirkan,” ungkapnya. (cr1)


HALAMAN

4

GO CIPANAS!

...Disitu pentingnya kebersamaan agar upaya memajukan sektor pariwisata jadi tanggung jawab bersama, beragam sektor harus dilibatkan dan tidak lagi saling menyalahkan.” Rudi Setiabudi

Wakil Ketua Komunitas Pengemudi Mitra Pemuda Pancasila KPMPP

SENIN, 11 JANUARI 2016

Nekad Siang Hari Aksi Sendiri Pelaku Merampas Motor dan Ponsel Sembari Mengaku-ngaku Polisi ILUSTRASI/NET

Pemilik Usaha Hanya Sedikit Bayar Iuran Desa

PACET-Kontribusi per- berkontribusi. usahaan yang beroperasi di ”Kaitan aturan hukum Desa Ciherang Kecamatan iuran bagi pembangunan Pacet terbilang sedikit jum- desa belum bisa diterapkan lahnya untuk raih pendapat- akibat kebanyakan pemilikan. Padahal lokasinya ber- nya tinggal di luar daerah. ada di jalur utama dengan Usaha mereka diserahkan omset yang tergolong tinggi. kepada pegawai yang tingMenurut Kepala Desa gal di Cianjur. Sulit untuk Ciherang, Kecamatan Pacet, bisa mengikuti atau diunAcep Haryadi menuturkan, dang oleh desa karena selalu sektor pendaparan asli desa menghindar. Justru yang (PADes) ditargetkan setiap jadi kendala juga mengenai bulan memperoleh Rp 127 upaya desa dapat memberijuta. Sayangnya pencapaian kan masukan kepada pengeyang diperoleh berkisar 10 lola usaha dengan adanya persen dikarenakan seba- iuran yang dapat ditagih. gian besar Karena sepemilik usacara sadar, ha dari luar pemilik usakota dan tiha mereka dak memiAngka maksimum kebanyakan liki kesada­ berunilai PADes dari malas ran tinggi rusan deiuran perusahaan ngan masadalam berkontribusi berkisar maksomal lah bantuan untuk pemiuran pemRp 14 juta, bangunan bangunan,” sektor perumahan katanya. desa. ”A n g k a menyumbang Rp 1 Te r p i maksimum sah, Anita juta, kesemuanya (25), peganilai PADes dihitung per dari iuran wai SPBU p e r u sa h a Ciherang tahun...” an berkisar menyebutmaksimal Rp 14 juta, sektor kan, iuran rutin untuk perumahan menyumbang bantuan kepada lembaga Rp 1 juta, kesemuanya dihi- sosial sudah sering dan tung per tahun. Itu masih menitipkan. Tetapi menudibilang bagus karena ma- rut dia, ada pembayaran sih ada usaha yang sudah rutin ke pihak desa menberoperasi sulit memberi- jadi urusan pihak koorkan iuran,” ucapnya kepada dinator karena pemilik “BC”, Minggu (10/1). SPBU jarang bisa ditemui. Acep menguraikan, se”Masalah pungutan harusnya pengelola usaha atau iuran kas dari perusamemiliki tanggungjawab haan kepada petugas desa moral untuk ikut memba- kurang dipahami karena ngun desa. Tetapi karena pegawai sekedar menjabelum dapat direalisasikan lankan teknis. Mungkin leakibat tidak ada aturan hu- bih baik langsung dengam kum yang mengikat sehing- pengelola jika beliau ada,” ga ada keengganan untuk ungkapnya. (mar)

ILUSTRASI/NET

JANGAN pernah relakan anak remaja gunakan sepeda motor tanpa pengawasan orangtua. Soalnya bukan tidak mungkin menjadi korban tipu daya sebagaimana dialami Okta Agung Permana (17) warga Desa Cipendawa Kecamatan Pacet. Korban harus kehilangan sepeda motor Yamaha mio bernopol F 3836 XC, dibawa oleh pelaku yang mengaku-ngaku polisi.

P

erkara ini tengah dalam penyelidikan Polsek Pacet begitu dilaporkan keluarga korban dengan regi­ ster nomor LP/06/B/1/2026/ JABAR /RES CJR/SEK PACET. Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangannya untuk mengungkapkan jati diri pelaku yang meresahkan masyarakat tersebut. “Kita tidak inginkan ada korban lain yang berjatuhan karena pelakunya terbilang nekad dengan mengakungaku polisi. Bahkan aksi ke-

jahatan tersebut dilakukan di siang hari dengan seorang diri, lokasinya di halaman parkir hotel Tunas Kembang Pacet,” kata orangtua korban, Endang Suryatna (50) kepada “BC” kemarin, minggu (10/1). Dia mengisahkan mulanya Okta berniat untuk bertemu dengan rekan-rekan sesama di sekolahnya. Lokasinya dijanjikan tepat di halaman terbuka karena disitu selama ini aman apalagi waktunya sekitar siang hari, pukul 14.00 wib. Namun mereka yang seluruhnya berjumlah empat orang remaja

itu tiba-tiba dikejutkan dengan kedatangan pria berbadan tegap mengaku-ngaku polisi. “Pria itu langsung menuduh empat remaja telah menenggak miras kemudian dibantah karena tak ada bukti. Tapi ngotot meminta STNK sepeda motor sembari merampas empat handphone milik empat remaja tadi. Korban ketakutan dan merelakannya karena pelaku menodongkan senjata sembari memarahinya,” urainya menirukan pengakuan anaknya. Rupanya aksi pelaku tidak berhenti sampai disana, sambung Endang, sepeda motor dibawa dengan alasan untuk diamankan ke Mapolres. Saat yang bersamaan, salah seorang korban Rifky Paos (16) juga ikut dibawa. Belakangan diketahui ternyata korban dibawa menuju pom bensin Ciranjang kemudian dipaksa turun dan pelaku membawa lari sepeda motor dan 4 handphone. “Anak saya ketakutan dan hanya pasrah begitu tahu

motornya dibawa karena motor satunya lagi milik Rifky tidak ada STNK. Begitupun saat pelaku bawa motor dan Rifky sempat curiga karena gelagatnya seperti bukan polisi. Baru sadar dibawa lari karena Rifky datang dengan tangan hampa dan naik bis dalam kondisi kehabisan uang,” bebernya. Dia berharap kejadian ini menjadi perhatian untuk orang tua yang lain agar bisa mengawasi anak-anaknya yang mengendarai sepeda motor. Pasalnya, bukan tidak mungkin pelaku menyasar lagi selama belum tertangkap. “Baik anak saya maupun rekannya ikut shock juga dengan peristiwa tersebut karena mereka tertekan di bawah ancaman. Kita serahkan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap jatidiri pelaku sehingga tidak menimbulkan keresahan masyarakat,” imbuhnya. Tokoh pemuda, Yeppie Muhammad menyarankan

agar kejadian yang menimpa Okta dan rekan-rekannya itu bisa menjadi pelajaran berharga. Terutama kepada para orangtua untuk mengingatkan anaknya agar waspada terhadap orang tak dikenal dan tidak mudah melepaskan barang berharga begitu saja. “Saya kira kasus serupa banyak terjadi di wilayah lain, tentunya ini semacam peringatan agar orangtua mengingatkan anaknya agar selalu waspada. Jika ada orang tak dikenal sebisa mungkin menghindarinya dan jangan sampai berkomunikasi. Apalagi pelaku menyasar remaja atau ABG karena mudah diperdayanya,” bebernya. Paling penting, menurutnya jika pelaku tertangkap harus diberikan hukuman yang berat supaya ada efek jera. Selain itupun tidak diikuti oleh pelaku lain karena seringkali remaja jadi incaran untuk perkara perampasan sepeda motor semacam ini. (ree)

Supir Bersatu Memajukan Sektor Pariwisata Kota Bunga

BERITA CIANJUR/M. ARLAN AKBAR

ASET - Pengelolaan aset Desa Cibodas Kecamatan Pacet hingga saat ini masih dimanfaatkan untuk kegiatan penghijauan. Padahal jika mampu dioptimalkan bukan tidak mungkin meraih pendapatan yang cukup besar.

Aset Desa Belum Mampu Dikelola Optimal

PACET-Pengelolaan aset ta­ nah milik Pemerintahan Desa Cibodas Kecamatan Pacet masih mengandalkan digarap lahan penghijauan. Pasalnya upaya untuk menarik investor guna mengembangkan menjadi sektor komersial masih belum menemukan titik terang. Menurut Kepala Desa Cibodas, Abdullah Hambali mengungkapkan, upaya untuk mengelola aset desa berupa lahan seluas 18 hektar belum banyak mengalami perubahan. Hampir sama dengan priode kepemimpinan sebelumnya, tanah digarap masyarakat untuk bertani maupun berkebun. Paling memungkinkan selama ini ditanami pohon keras sehingga ikut membantu penghijauan. “Persoalan tanah kas desa sudah diatur dalam pertemuan rapat dan bukti kepemilikan masih lengkap. Dari periode sebelumnya hingga sekarang tidak ada perubahan hanya

mengandalkan penggarap lahan yang dikelola masyarakat. Sebab saat ini menjadi lahan pelestarian bibit pohon keras bukan palawija atau pisang,” pungkasnya. Pihaknya menjadikan lahan tanah kas desa sebagai lokasi penghijauan atau konservasi. Karena lahan tanah kas yang dikelola pihak desa bersifat swadaya oleh petani penggarap lahan. Tanah kas seluas 18 hektar berupa bukit, paling dominan ditanami pohon jenis kayu. Sementara itu Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cibodas, Dasep Rohendi mengatakan, lahan kas desa yang digunakan oleh masyarakat masih kurang potensial karena tanahnya tidak begitu subur. Lokasi tanah di Cadas Gantung dan Salaerih yang digarap warga, selain itupun terdapat lahan yang ditempati untuk gedung sekolah, lapangan olahraga dan masjid.

Sejauh ini upaya pemanfaatan lahan kas desa oleh masyarakat tidak disewakan tetapi bisa memberikan manfaat bagi pengelola. Selama ini hasil tanam di lahan kas desa tidak ada pungutan atau pembagian kepada desa. Soalnya tanah kas desa harus dirawat dan tidak jatuh kepemilikannya ke pihak lain. “Dulu sempat periode kepala desa sebelumnya dipertemukan pihak investor, para makelar tanah (Biong), serta perwakilan desa meliputi BPD, tokoh masyarakat dan karang taruna. Tujuannya pemanfaatkan lahan tanah kas desa agar dapat memberikan pemasukan direncanakan digunakan sebagai tiang gantole. Akan tetapi fasilitas desa tersebut tidak membuahkan hasil karena tokoh desa tidak berminat untuk menyerahkan tanah kas desa digarap insvestor yang berniat membeli ,” ujarnya kepada “BC”, Minggu (10/1). (mar)

PACET-Di tengah guyuran hujan deras namun tidak menyurutkan semangat untuk mendeklarasikan Komunitas Pengemudi Mitra Pemuda Pancasila (KPMPP) di perumahan estat Kota Bunga Blok Seruni Desa Sukanagalih Kecamatan Pacet. Lengkap mengenakan seragam khas lorengnya, langkah pasti diayunkan untuk memajukan pariwisata berbasis pelayanan demi kenyamanan selama pelesiran. Selama ini keberadaan 165 pengemudi itu kerap memberikan pelaya­nan untuk antar-jemput wisatawan timur tengah yang berwisata di Kawasan Kota Bunga. Tak ingin tercerai-berai akhirnya mereka dipersatukan melalui suatu wadah yang resmi sehingga bisa berkontribusi dalam menjalankan sapta pesona wisata. Hadir dalam deklarasi tersebut para petinggi Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Cianjur, Para pimpinan Masyarakat Pariwisata Cipanas Puncak (MPCP) dan tokoh masyarakat. Tak ketinggalan juga masyarakat umum ikut menyaksikan kegiatan yang diselingi dengan hiburan tersebut, Sabtu (9/1). “Melalui wadah ini kita ingin menunjukkan kekompakan dalam memajukan pariwisata apalagi supir memiliki fungsi yang sangat penting. Selama ini turis timur tengah khususnya asal Saudi Arabia itu lebih banyak mengandalkan supir sebagai pemandu wisata,” kata Wakil Ketua KPMPP, Rudi Setiabudi. Rudi yang didampingi para punggawa KPMPP terdiri dari Agus Alex (Sekretaris), Agus Riana (Humas) dan H. Ali (Penasihat), menyebutkan, seluruhnya pengemudi harus menguasai dua bahasa yaitu Arab dan Inggris. Komunikasi menjadi kunci penting dalam memberikan pelayanan khusus kepada turis asing asal Timteng tadi. Apalagi mereka berwisata dalam waktu yang cukup lama dan memilih menetap di kawasan Kota Bunga. “Sedikitnya itu seminggu dan lamanya sebulan mereka berwisata

BERITA CIANJUR/RIKKI YUSUP

KOMPAK - Perwakilan supir yang tergabung dalam KPMPP melakukan foto bersama para petinggi Pemuda Pancasila MPC Cianjur dan Pengurus PP PAC Pacet. Kehadirannya bertepatan dengan deklarasi KPMPP yang berperan dalam memajukan sektor pariwisata di kawasan Kota Bunga.

disini lalu para supir itu berperan mempromosikan tempat wisata maupun keindahan lainya. Di situ pentingnya kebersamaan agar upaya memajukan sektor pariwisata jadi tanggung jawab bersama, beragam sektor harus dilibatkan dan tidak lagi saling me­ nyalahkan,” bebernya. Pihaknya juga menilai agar posisi supir bisa dijadikan sebagai aset utama dalam pengembangan wisata di kawasan kota bunga ini. Sehingga posisinya tersebut harus didukung pihak lain agar wisatawan tidak merasakan kekecewaan selama pelesiran. “Seringkali supir ini merupakan orang pertama sebagai curhatan para turis Arab tadi baik suka maupun dukanya. Di situ kita menyatakan pentingnya supir ini sebagai aset utama agar mereka tidak dikecewakan dan datang kembali berwisata,” ungkapnya. Sementara itu Ketua Pemuda Pancasila PAC Pacet, Supriadi menyebutkan, eksistensi KPMPP sebagai badan otonom yang resmi bergerak di sektor pariwisata. Pihaknya memiliki kepedulian untuk berkontribusi dalam

tata kelola pariwisata yang lebih baik kedepannya. Agar bisa mengakomodir kepentingan masyarakat dan memberikan pelayanan terbaiknya kepada turis timteng selama berwisata di Cianjur ini. “Jadi inikan berkesinambungan sehingga manajemen bisa sinergis dalam memajukan sektor pariwisata ini. Selain mengakomodir kepentingan masyarakat melalui peningkatan perekonomiannya juga turis itu berwisata bisa nyaman, aman dan tenang sehingga terus kembali kesini,” bebernya. Momentum inipun diharapkan Supriadi bisa menjadi ajang untuk me­ nyambut kesiapan memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Sehingga ekonomi kreatif menjadi pilar penting untuk menggerakkan sektor riil yang dipunyai masyarakat saat ini. “Pariwisata itukan tujuannya itukan harus mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan asli daerah (PAD). Kita ingin menunjukkan komitmennya dalam menciptakan kondisi yang lebih baik kedepannya maka kita support wadah ini,” pungkasnya. (ree)


HALAMAN

5

EDUKA

Mereka cukup mengaksesnya lewat internet dengan membuka web sekolah. Hal ini bisa dilakukan kapan saja, dengan kata lain, siswa bisa belajar kapan saja, tanpa terganggu kegiatan prakerinnya." Dadan Iskandar Kepala SMK Hass Ashabulyamin

SENIN, 11 JANUARI 2016

Ujian Perbaikan Sepi Peminat PELAKSANAAN Ujian Nasional (UN) perbaikan yang dijadwalkan sepi peminat. Hal tersebut terlihat dari jumlah pendaftar yang hanya mencapai tiga orang.

S

ekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Jumati membenarkan hal tersebut. Dikatakannya, saat ini sudah terdaftar sebagai daftar nominasi

tetap (DNT) yang mengikuti ujian nasional perbaikan pada 22 Februari mendatang hanya ada 3 orang. "Yang sudah mendaftar sampai sekarang ini ada 3 orang dan itu dari jenjang

DOK/BERITACIANJUR

Peserta Seluruhnya Tingkat SMA/Sederajat SMA/SMK. Untuk SMP belum ada dan saat ini sudah ditutup kembali pendaftarannya. Namun kalaupun sebelum pelaksanaan UN perbaikan ada yang mendaftar kembali maka akan dipertimbangkan," terangnya pada "BC". Dikatakan Jumati, siapapun berhak mengikuti ujian perbaikan, jika memang tidak merasa puas dengan nilai ujian sebelumnya. Namun yang

bisa mengikutinya hanyalah lulusan 2015. Sedangkan lulusan 2014 ke belakang tidak diberikan kesempatan. "Yang diberikan kesempatan itu hanyalah lulusan tahun 2015. Untuk tahun sebelumnya tidak diperbolehkan. Dari tiga peserta yang mengikuti susulan, dua diantaranya mengejar nilai untuk menunjang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," jelasnya.

Untuk teknis pelaksanaan ujian perbaikan, disebutkannya, akan sama dengan UN pada umumnya, walaupun pesertanya hanya tiga orang. Terkait dengan jumlah pengawas, dalam satu ruangan tetap akan dua orang dan akan dilaksanakan di sekolah asalnya. "Sekalipun hanya satu orang, kita akan fasilitasi dan teknisnya akan sama seperti UN pada umumnya.

Mereka yang mengikuti UN perbaikan akan melangsungkan ujian secara manual," bebernya. Sebelumnya, diketahui pemerintah telah menetapkan jadwal pelaksanaan UN 2016. UN utama yang akan dilaksanakan pada April dan Mei bagi peserta didik SMA/ sederajat dan SMP/sederajat. “Tepatnya untuk UN SMA/sederajat yakni 4 April. Sedangkan SMP/sede-

rajat pada 7 Mei 2016. Tahun ini pun akan digelar ujian perbaikan, yang diselenggarakan Juni atau September,” sebut Kepala Pusat Penelitian dan Pendidikan (Kapuspendik) Kemendikbud Nizam. Sementara untuk soal ujian, dijelaskan pemerintah sudah mulai menyiapkan. Untuk pencetakan dijadwalkan pada awal Februari nanti. (asr)

Pelajar Ugal-ugalan Tanggung Jawab Bersama

ASRIFATIMAH/BERITACIANJUR

Melestarikan Budaya Bukan Hanya Peran Budayawan CIANJUR-Tak bisa dipungkiri, pengetahuan siswa terhadap budaya Cianjur sangat minim. Hal tersebut karena beberapa faktor, diantaranya minimnya pengetahuan pelajar terhadap sejarah budaya Cianjur dan yang paling mendasar karena pelajar banyak yang merasa gengsi untuk menerapkan budaya kesundaan dalam kehidupan sehari-hari. Ki Dadan, salah seorang budayawan dan juga pengurus Lembaga kebudayaan Cianjur (LKC) mengatakan, pelajar jelas tidak akan merasa kalau budaya Cianjur itu penting kalau dirinya tidak mengetahui sejarah tentang kebudayaan Cianjur. “Sampai kapanpun pelajar tidak akan mau belajar sejarah kebudayaan Sunda jika ada rasa gengsi dalam dirinya untuk berbudaya Sunda. Jadi, bagaimana mau melestarikan budaya Cianjur, untuk menggunakan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-hari saja di kalangan pelajar sudah sangat jarang sekali. Entah apa yang membuatnya tidak mau menggunakan

bahasa Sunda padahal mereka dilahirkan di tanah Sunda," terangnya pada "BC". Hal ini, dikatakan Dadan, harusnya menjadi perhatian bersama. Untuk mengajarkan pada anak pentingnya melestarikan budaya Sunda, harus dilakukan sejak dini. “Sehingga mereka terbiasa. Lewat seninya saja dulu, sudah bisa diterapkan pada siswa, sehingga saat dewasa anak tersebut tak begitu asing terhadap bahasa dan budaya Sunda," paparnya. Selain itu, sosialisasi untuk melestarikan budaya Sunda juga perlu digalakan. Pihaknya berharap semua berperan, sehingga tidak hanya mengandalkan budayawan ataupun seniman saja. "Sosialisasi pada masyarakat luas juga sangat perlu. Karenanya pendidikan kebudayaan tidak hanya bisa diterapkan pada siswa, melainkan pada semua masyarakat, karena memang pengetahuan masyarakat terhadap budaya Sunda juga sangat minim," pungkasnya. (asr)

CIANJUR-Maraknya pelajar yang menggunakan kendaraan roda dua, kerap kali meresahkan warga. Pasalnya tak jarang pelajar yang menggunakan kendaraan tersebut ugal-ugalan di jalan. Dikatakan Firmansyah (30), warga Kampung Sindanglaya Desa/Kecamatan Cipanas, pelajar yang menggunakan kendaraan roda dua seringkali membuat resah warga. Pasalnya, tak jarang mereka juga menggunakan knalpot bising, yang menimbulkan suara gaduh. "Saya harapkan polisi terjun langsung untuk menertibkan ini. Pasalnya hal tersebut sangat meresahkan warga," terangnya. Sementara itu, Encep Saptari (42), warga Kampung Salagombong, Desa/ Kecamatan Sukaresmi, mengaku jika dirinya memberika motor kepada anaknya untuk meringankan biaya transportasi. Pasalnya, ong-

NET/ILUSTRASI

kos angkutan umum dari rumahnya sampai ke sekolah dalam sehari bisa menghabiskan Rp 24.000. "Kalau anak dikasih mo-

tor untuk pergi ke sekolah bisa meringankan biaya transport. Kalau naik angkot pulang pergi memakan biaya sampai Rp 24 ribu, kalau pa-

kai motor paling Rp 10.000, itupun bensinnya nyisa," katanya. Terpisah, Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Ra-

hayu mengatakan, jika saat ini pihak Satlantas Polres Cianjur hampir setiap hari melakukan razia terhadap pengguna kendaraan yang tidak memiliki surat Izin mengemudi (SIM), termasuk pada pelajar. Akan tetapi, dikatakan Asep, permasalahannya tidak terletak di situ. Perlu kesadaran bersama, agar perilaku yang bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain tersebut dapat dihentikan. “Misalnya orang tua, tidak mudah memberikan motor kepada anak-anaknya. Sekolah, berlakukan larangan untuk memakai kendaraan ke sekolah. Sebagai solusinya, pemerintah bisa sediakan angkutan khusus untuk antar jemput siswa atau bus gratis,” paparnya. Dikatakannya, jika seluruh pihak sadar akan hal ini, tentunya perilaku ugal-ugalan siswa tidak akan terjadi. (asr)

Meski Prakerin, Siswa Tak Ketinggalan Pelajaran CIANJUR-Siswa-siswi kelas XI SMK Hass Ashabulyamin memilih belajar secara online. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi ketertinggalan jam pelajaran selama tiga bulan ke depan karena melakukan prakerin. Kepala SMK Hass Ashabulyamin Dadan Iskandar mengatakan, belajar lewat online dilakukan agar siswa tidak tertinggal, pasalnya saat mereka kembali langsung dijadwalkan ikut Ujian Tengah Semester (UTS). Disebutkan Dadan, jadwal pelaksanaan prakerin dilangsungkan mulai Januari hingga Maret. “Sementara April mereka harus UTS. Untuk itu, meskipun prake0rin, mereka harus tetap belajar,” ungkapnya.

Sistem belajar melalui online dirasa cukup membantu para siswa. Pasalnya, siswa tak perlu dipusingkan harus masuk ke kelas lantaran sedang melakukan prakerin. “Mereka cukup mengaksesnya lewat internet dengan membuka web sekolah. Hal ini bisa dilakukan kapan saja, dengan kata lain, siswa bisa belajar kapan saja, tanpa terganggu kegiatan prakerinnya,” ungkapnya. Pihaknya menuturkan, yang perlu dilakukan siswa hanya membagi waktu untuk belajar dan melakukan kegiatan prakerin. “Meski prakerin, mereka tidak bisa leha-leha. Justru dengan begini mereka jauh lebih sibuk. Tapi kuncinya,

ASRIFATIMAH/BERITACIANJUR

mereka harus bisa membagi waktu, agar tidak merasa terbebani. Kalau mereka bisa membagi waktu, tentunya semua akan berjalan baik,” ujarnya. Terpisah, Rendi Nurdiansyah, siswa kelas XI mengaku, tak menjadikan hal tersebut sebagai beban. Pasalnya, keduanya, baik prakerin maupun belajar merupakan kewajiban sebagai siswa. "Walaupun cukup sulit membagi waktu, tapi bisa lah. Apalagi inikan kita tidak usah mencari bahan, hanya tinggal membuka web sekolah dan di sana materi yang sesuai kurikulum sudah tersedia tinggal dibaca untuk bahan UTS," pungkasnya. (asr)


HALAMAN

6

+ NEWS

Apa yang ada di Nawa Cita sering berbeda dengan program yang ada di Kementrian dan Lembaga. Bahkan roadmap pembangunan dan politik anggaran yang disusun, terindikasi banyak yang tidak selaras dengan Nawa Cita, yang sesungguhnya juga merupakan penjabaran Trisakti.” Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Perjuangan

SENIN, 11 JANUARI 2016

... Kuasa Hukum Suara Disoal DARI HALAMAN 1...

Sementara itu, pakar hu­ kum senior, Gartono meni­ lai, dengan adanya seorang komisaris BUMN bertindak sebagai kuasa hukum, maka akan berpotensi terjadinya penyalahgunaan kewena­ ngan atau jabatan. “Ya komisaris BUMN itu gak bisa jadi advokat dong, karena kental dengan ke­ pentingan yang bertentangan dengan aturan. Logikanya, komisaris BUMN itu kan pu­ nya kedekatan dengan para pejabat tinggi Negara, artinya rentan terjadinya penyalah­ gunaan jabatan,“ papar pe­ ngurus Perhimpunan Advo­ kat Indonesia (Peradi) Pusat ini. Jangankan dilihat dari

Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Ad­ vokat dan kode etik advokat, sambung Gartono, dilihat dari kode etik umum dan azas kepatutan pun sudah menyalahi aturan. Pasalnya akan memengaruhi jalannya persidangan. “Gak usah jauh dulu ber­ patokan ke Undang-Undang yang mengatur soal advokat, secara azas kepatutan dan azas akal sehat pun sudah ti­ dak bisa jika seorang komisa­ ris BUMN menjadi advokat. Logikanya, ketika seorang komisaris BUMN berada di persidangan, tentu ia akan lebih dihormati. Artinya akan memengaruhi jalannya persidangan,“ jelasnya. Menanggapi hal terse­ but, Calon Bupati Cianjur

nomor urut 3, Aldwin Rahar­ dian (Oki) menegaskan, tak ada yang perlu dipersoalkan mengenai keberadaan Fad­ jroel Rachman yang bertin­ dak sebagai kuasa hukumnya. Karena menurutnya Fadjroel menjabat sebagai komisaris utama dan bukan berstatus sebagai pegawai. “Pasal mana dalam UU No 18 2003 yang tidak mem­ perbolehkan itu. Mungkin kalau statusnya pegawai BUMN baru itu tidak boleh,“ katanya. Oki menambahkan, tim advokat SUARA berjumlah 12 orang dan 2 orang pena­ sehat hukum. Di persidan­ gan, Fadj­roel berposisi seb­ agai penasehat hukum. “Jadi soal beliau (Fad­ jroel) bukan sebuah per­

masalahan, tapi yang harus dipermasalahkan itu adalah kejahatan dan kecurangan Pilkada Cianjur,“ pungkas­ nya. Seperti diketahui, dalam Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advo­ kat, tepatnya pada Bab II Pen­ gangkatan, Sumpah, Status, Penindakan dan Pemberhen­ tian Advokat, Bagian Kesatu Pengangkatan Pasal 2 dise­ butkan, yang dapat diangkat sebagai advokat adalah sar­ jana yang berlatar belakang pendidikan tinggi hukum dan setelah mengikuti pendidikan khusus profesi advokat yang dilaksanakan oleh organisasi advokat. Sementara di pasal 3 disebutkan, tidak berstatus sebagai pegawai negeri atau pejabat Negara. (mbh)

... KPU Optimis Menangkan PHP Kada Cianjur DARI HALAMAN 1...

Soal data dan alat bukti sudah dipersiapkan, begitu­ pun juga soal jawaban atas gugatan dari pemohon, ting­ gal kita serahkan semuanya ke KPU RI. Saya tidak tahu bagaimana dengan pihak yang terkait (paslon terpilih, red) seperti apa persiapan­

nya,” bebernya. Menurutnya, jika paslon terpilih ataupun tim kuasa hukumnya saat memberikan jawaban dalam persidangan berlangsung nanti dapat meyakinkan, secara lang­ sung hal tersebut juga bisa menjadi kemenangan KPU. “Jadi kalau paslon terpi­ lihnya memberikan jawaban

yang bisa meyakinkan, bisa dikatakan KPU juga menang. Tapi sebaliknya, kalau jawa­ bannya tidak meyakinkan potensi KPU untuk kalah ada juga,” terangnya. Sementara itu, Ketua KPU Cianjur, Anggy Sofia Wardhany mengaku, pi­ haknya akan terus berusaha optimal mempertahankan

hasil kinerja. Adapun untuk persiapan mengahadapi per­ sidangan MK nanti, Anggy dan tim tengah bekerja me­ nyusun jawaban atas ma­ teri-materi gugatan dan alat bukti. “Kita berupaya seopti­ mal mungkin. Mudah-mu­ dahan segala sesuatunya bisa lancar,” pungkasnya. (nuk)

NET

Ahok Tegaskan Tetap Independen JAKARTA-Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Pur­ nama hadir dalam Rakernas I PDI Perjuangan. Pria yang akrab disapa Ahok itu me­ ngaku tidak punya agenda khusus datang ke acara itu. Apalagi meminta dukungan PDIP untuk maju sebagai Gubernur DKI di Pilkada 2017. Ahok menegaskan bahwa sampai saat ini dirinya belum

berminat berkoalisi dengan partai politik demi kepen­ tingan pemilihan nanti. «Saya maju tetap indepen­ den,» ujar Ahok di Kemayo­ ran, Jakarta Pusat, Minggu (10/12). Saat ditanya sinyal ke­ mungkinan PDIP akan men­ dukungnya, Ahok tak men­ jawabnya. Ia mengatakan, sejauh ini hanya tetap men­ jaga hubungan baik dengan

Kritik Pemerintah, Mega Inginkan Reshuffle?

... Lezat dan Berkhasiat,

“Si Naga” Cikalongkulon Terkendala Pemasaran

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

DARI HALAMAN 1...

Pernah mengalami kega­ galan tak menghentikan tekadnya untuk bertani. Na­ mun hal tersebut dijadikan ayah dari tiga anak ini se­ bagai pelecut untuk mem­ buktikan kemampuannya. Tak hanya disepele­ kan, untuk menuai keber­ hasilannya, Rochmat harus menunggu waktu selama tiga tahun. Tahapan perta­ ma, ia melakukan bebe­rapa kali penanaman dengan pemupukan, mulai dari pu­ puk kompos hingga non or­ ganik guna membantu masa pertumbuhan pohon. “Setelah pohon buah naga berbunga, dari situ tinggal menunggu sekitar

sebulan lebih hingga ak­ hirnya membentuk buah. Untuk menunggu hingga matang bisa menunggu sekitar tiga mingguan,“ ujarnya sambil memper­ lihatkan buah naga sudah siap dipasarkan. Kini, setelah melewati perjalanan panjang yang cukup terjal, Rochmat ting­ gal menuai hasilnya. Hingga April mendatang, buah naga yang ditanamnya sudah pada tahap panen yang bisa dilakukan setiap harinya. “Setelah tanaman umur 1,5 sampai 2 tahun, mu­ lai berbunga dan berbuah. Panen dilakukan pada buah yang memiliki cirri-ciri war­ na kulit merah mengkilap, jumbai atau sisik berubah

warna dari hijau menjadi kernerahan. Pemanenan dilakulkan dengan meng­ gunakan gunting. Buah dapat dipanen saat menca­ pai umur 50 hari, terhitung sejak bunga mekar. Dalam 2 tahun pertama, setiap tiang penyangga mampu meng­ hasilkan buah 8 sampai den­ gan 10 buah,“ paparnya. Saat ini, kata Rochmat, panen buah naga dalam satu hari mencapai 1 ton. Tak hanya kuantitasnya yang banyak, namun buah naga yang dibudidayakannya me­ miliki rasa berbeda dengan buah naga lainnya. “Rasanya lebih enak dan beda dengan yang lain. Itu karena perawatan yang di­ lakukan maksimal. Untuk pengeluarannya sendiri diperkirakan pencapai Rp 1 juta perbulan. Biaya ter­ diri dari pemupukan 15 x 15, babad rumput dan yang lainnya. Selain itu, karena berada di lapang terbuka, membuat penyerapan sinar matahari sangat maksimal membuat rasa yang dihasil­ kan lebih lezat,” akunya. Lebih manis dan me­ nyegarlan karena ada rasa asam. Itulah yang menjadi daya tarik buah naga mi­ lik Rochmat. Meski memi­ liki kualitas rasa, namun ia membandrolnya dengan harga terjangkau. “Ukuran buah naga su­ per beragam. Ada yang 1 kilonya 1 buah hingga 3 buah. Untuk yang super 1 kilogramnya mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu. Sedangkan untuk buah naga yang ukuran 1 kg 8 buah, harganya hanya Rp 5-7 ribu,“ jelasnya. Ya, harga memang ter­ jangkau, rasanya memang enak, namun Rochmat masih terkendala dengan pemasaran yang belum

maksimal. Ia sempat men­ coba untuk memasarkan melalui super market, na­ mun tak berlangsung lama karena mengalami ke­ sulitan. Alhasil, ia hanya mengandalkan pemasaran dengan sistem eceran atau menunggu langganan yang kerap datang langsung ke perkebunan miliknya. “Saya belum begitu menguasai ilmu pemasa­ rannya, makanya masih terkendala. Jadi hanya mengandalkan berjualan dari mulut ke mulut, dan dibantu saudara yang be­ rada di luar kota. Sekarang saya lagi mencari komuni­ tas buah naga, jadi kalau su­ dah banyak komunitasnya, bisa dibuat kelompok yang nantinya buah naga yang dihasilkan bisa dipasarkan dengan jumlah besar,” jelas­ nya Rochmat mengklaim, buah naga miliknya tak hanya memiliki rasa lezat, namun khasiatnya pun cu­ kup banyak. Antara lain, menurunkan berat badan, pengobatan panas dalam dan masih banyak lagi kha­ siat lainnya. “Sudah luma­ yan banyak yang tahu kha­ siat buah naga ini. Setiap harinya, warga di sini suka rebutan untuk mendapat­ kan buah naga dengan uku­ ran kecil,“ katanya. Rochmat mengaku, hingga saat ini belum pernah mendapatkan informasi atau sosialisasi dari dinas-dinas terlkait. Untuk itu ia berharap akan ada bantuan pemerintah dalam hal permodalan mau­ pun pemasaran. “Ini semua saya lakukan sendiri secara alami, tidak ada bantuan pemerintah. Saya harap bisa dibantu, uta­ manya pemasarannya karena peluang ini sangat bagus,” pungkasnya. (usi)

sisten berara di luar pemerin­ tahan, mama tak masuk akal jika yang berani dan kritis ter­ hadap pemerintah diganti. “Kalah diganti, ini kan seperti menggambarkan bahwa Fahri membuat gerah pemerintah dan karena ada deal dengan penguasa untuk bergabung dalam pemerinta­ han,” ujar Asep saat dihubungi wartawan, Minggu (10/1). Dia mengingatkan, elit politik jangan hanya meng­ gunakan kepentingan sesaat saja. Elit politik harus lebih

memikirkan kepentingan penegakan hukum dan de­ mokrasi. Pengamat hukum tata negara, Irmanputra Sidin mengatakan parpol tak bisa sesuka hati mengganti unsur pimpinan DPR. Dia menegas­ kan partai harus punya alasanalasan konstitusional yang bisa dipertanggungjawabkan. “Sebab, pengangkatan pimpinan DPR bukan seperti pergantian anggota kabinet yang bisa asal diganti,” ujar Ir­ man. (net/zlf )

Posisi Fahri Hamzah Digoyang JAKARTA-Politikus Par­ tai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah terus digoyang dari posisinya sebagai Wakil Ketua DPR. Itu setelah PKS akan mengevaluasi kadernya, ter­ masuk Fahri. Namun, posisi Fahri di­ prediksi masih kuat dan ber­ tahan seiring dukungan dan pembelaan dari beberapa akademisi kepada legisla­ tor asal Nusa Tenggara Barat tersebut. Pergantian Fahri dini­ lai sangat bernuansa politis

karena diduga PKS hendak bergabung dengan pemerin­ tah. Pengamat hukum tata negara Universitas Para­ hyangan Bandung, Asep Warlan Yusuf mengatakan, ja­ ngan sampai pergantian Fahri karena ada deal politik PKS dan eksekutif. Jika PKS ingin tetap kon­ sisten berada di luar pemer­ intah, maka butuh sosok se­ perti Fahri yang dikenal kritis. Karenanya, kata dia, kalau Presiden PKS menegaskan bahwa PKS akan tetap kon­

partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut. «Saya sama teman-teman partai berhubungan baik, sama Bu Megawati juga,» te­ gas Ahok. Saat ini Ahok memang tidak terikat pada parpol mana pun. Setelah sebelum­ nya sudah berpisah dari Par­ tai Gerindra. Pada pilkada 2017 mendatang, ia juga akan maju sebagai calon indepen­

NET

JAKARTA-Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak segan melontarkan kritik terha­ dap kinerja pemerintah saat berpidato dalam acara pem­ bukaan Rakernas I 2016 partai berlambang banteng moncong putih itu di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/1). Di hadapan Presiden Joko Widodo yang hadir sebagai tamu un­ dangan, Mega mengatakan bahwa banyak kementerian yang tak sejalan dengan visi Nawa Cita. Pasalnya, kata Mega, ha­ sil kajian sementara yang dilakukan oleh Pusat Anali­ sa dan Pengendali Situasi PDI Perjuangan, terlihat ada perbedaan yang cukup

signifikan pada tataran im­ plementasi program. “Apa yang ada di Nawa Cita sering berbeda den­ gan program yang ada di Kementrian dan Lembaga. Bahkan roadmap pemba­ ngunan dan politik angga­ ran yang disusun, terindika­ si banyak yang tidak selaras dengan Nawa Cita, yang se­ sungguhnya juga meru­ pakan penjabaran Trisakti,” kata Megawati dalam pida­ tonya, Minggu (10/1). Dikatakan Mega, Nawa Cita yang dipersiapkan partainya saat pencalonan presiden 2014, substansinya merupakan elaborasi dari konsepsi Pembangunan Na­ sional Semesta Berencana. Sekarang, tinggal bagaimana

memperjuangkan dan me­ ngawal supaya Nawa Cita, terimplementasi dalam ber­ bagai kebijakan dan program Pemerintah Jokowi-JK. Dia menegaskan bahwa pola Pembangunan Nasi­ onal Semesta Berencana (PNSB) merupakan sebuah implementasi konkret dari pasal 33 UUD 1945. Pola yang mengarahkan agar se­ gala usaha dalam lapa­ngan ekonomi dan keuangan dapat menuju kepada ma­ syarakat yang adil dan mak­ mur berdasarkan Pancasila. Pembangunan yang di­ rancang di dalamnya, kata Mega, telah sesuai dengan kepribadian dan kebutu­ han bangsa Indonesia, yaitu gotong-royong dan azas kekeluargaan. Berdasarkan amanat pasal tersebut, In­ donesia sudah semestinya bersandar pada “ekonomi sektor Negara”. “Inilah saat yang tepat agar cabang-cabang ekonomi yang vital, yang menguasai hajat hidup orang banyak, dan menyangkut kepen­ tingan umum, kembali pada prinsip konstitusi, yaitu di­ masukkan kembali dalam ra­ nah ekonomi sektor Negara,” pungkasnya. (net/zlf )

Regulasi Dana Pensiun Belum Memuaskan JAKARTA-Ketua Advo­ kasi BPJS Watch Timboel Siregar mengatakan, regu­ lasi terkait dana pensiun nasional yang dijalankan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ke­ tenagakerjaan masih belum memuaskan. Salah satunya, besa­ ran manfaat yang diterima oleh peserta dana pensiun. “Dalam Peraturan Peme­ rintah (PP) nomor 45 tahun 2015 tentang Pensiun, dise­ butkan jumlah uang pensi­ un yang akan didapat peker­ ja ada pada kisaran Rp 300 ribu – 3,6 juta. Itu didapat setelah pekerja mengiur 180 bulan atau 15 tahun. Anehnya, batas bawahnya justru lebih kecil dari In­ dikator garis kemiskinan,” ungkapnya di Jakarta kema­ rin (9/1). Hal itu, lanjut dia, me­ ngacu pada lansiran Badan Pusat Statitik (BPS). Per bulan September 2015, BPS memakai indikator garis ke­ miskinan dengan pendapa­ tan senilai Rp 344.809 per kapita per bulan. Indikator tersebut naik dari standar yang dipakai pada Maret 2015 senilai Rp 330.776 per kapita per orang. “Kalau diandaikan ada penerima batas bawah ta­ hun ini, dia akan masuk ke kelompok di bawah garis

NET

kemiskinan. Tentu fakta ini sangat membuat resah para buruh. Manfaat pensiun bukannya membuat hidup setelah tak bekerja mudah malah menurunkan kuali­ tas hidup menurun,” im­ buhnya. Dia juga menambahkan, dana pensiun bakal pertama kali diterima pada 15 sejak iuran pertama. Dengan kata lain, sekitar tahun 2030. Selama tahun berjalan, in­ flasi pun bakal ikut men­ dorong standar ekonomi. Mulai dari rata-rata beban rumah tangga hingga garis kemiskinan. Namun, nomi­ nal yang dicantumkan tidak bisa mengakomodasi inflasi tersebut. “Kalau dibayangkan, ni­ lai maksimal yang diterima adalah Rp 3,6 juta. Pekerja yang hidup dengan gaji Rp 1

juta di tahun ini saja sudah susah. Jangan-jangan Rp 3,6 juta pada 2030 itu juga tak begitu berarti,” terangnya. Karena itu, dia berharap pemerintah bisa mengubah tolok ukur besaran manfaat dana pensiun. Menurutnya, idealnya adalah memberikan standar berupa presentase dari gaji terakhir yang diteri­ ma. Dengan begitu, pekerja tetap bisa menerima manfaat yang sesuai inflasi saat baru melakukan pensiun. “Paling gampang sesuai­ kan saja dengan aturan ILO (International Labour Or­ ganization). Dalam aturan mereka, pekerja berhak mendapatkan 40 persen dari gaji terakhir. Saya rasa hal itu wajar dan sudah di­ lakukan pada manfaat pen­ siun PNS di Indonesia,” jelasnya. (net/zlf )


HALAMAN

7

BC-IKLAN

HOTLINE 0878 20444 290 MINI BARIS: (minimal 3 baris maks 7 baris Rp. 7000/baris IKLAN KOLOM WARNA (FC) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 10.000/ mmk IKLAN KOLOM HITAM PUTIH (BW) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 8.000/mmk IKLAN DISPLAY FC Rp. 10.000/mmk IKLAN DISPLAY BW Rp. 8.000/mmk IKLAN ADVERTORIAL FC 1/2 Halaman Rp.18.900.000 IKLAN ADVERTORIAL BW 1/2 halaman Rp. 15.120.000 IKLAN ADVERTORIAL FC 1 halaman Rp. 37.800.000 (cover belakang) IKLAN ADVERTORIAL BW 1 halaman Rp. 30.240.000 (halaman dalam) IKLAN PENGUMUMAN (minimal 100mmk s/d 330 mmk) Rp. 5.000/mmk IKLAN BANDER FC (minimal 7x30 mmk dan maksimal 7x50 mmk) Rp.22.500/mmk IKLAN BANDER BW Rp.12.500/mmk

SENIN, 11 JANUARI 2016


website www.beritacianjur.com

SENIN, 11 JANUARI 2016

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Dari Rakyat Oleh Rakyat Untuk Rakyat

Ormas Harus Berdiri untuk Masyarakat HALAMAN

8

Parid

CIANJUR-Forum Masyarakat Peduli Cianjur (FMPC) menilai saat ini perlu adanya kejujuran dari organisasi masyarakat (ormas) menentukan sikapnya terkait Pilkada Cianjur. Pasalnya, jangan sampai nantinya organisasi yang nota bene berasal dari

masyarakat justru malah merugikan masyarakat. Ketua Forum Masyarakat Peduli Cianjur, Parid, mengatakan, organisasi masyarakat (ormas) saat ini harus bisa menilai mana yang salah dan mana yang benar agar jalannya

demokrasi di Cianjur tidak ternodai. Menurutnya, jika melihat proses Pilkada Cianjur saat ini, yang sudah masuk ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan Dewan Kerhormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Menurutnya, perlu adanya pendidikan politik dari

semua pihak termasuk dengan sikap yang ditunjukan oleh ormas. "Masyarakat sekarang sudah pintar menilai mana yang baik dan mana yang buruk. Jadi jangan sampai ormas berdiri di posisi yang salah," tandasnya. (mbh)

Cianjur Harus Mengejar Ketertinggalan Bidang Infrastruktur dan Tata Kota Masih Tertinggal Daerah Lain

SEJUMLAH pihak berharap, pemimpin Cianjur kedepan bisa melakukan berbagai terobosan dan percepatan untuk mengejar ketertinggalan daerah dalam bidang infrastruktur maupun tata kota. Sehingga, hal tersebut dapat sejalan dengan meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD).

R

ahmat Hidayat (28) warga Kampung Sadamaya Kidul, RT 01/06 Desa Peuteuy Condong, Kecamatan Cibeber mengatakan, sejauh ini Cianjur sudah banyak tertinggal dengan kabupaten/kota daerah lain. Salah satunya dalam bidang infrastruktur dan tata kota. "Dulu Cianjur ini dikenal sebagai kota yang maju jika dibandingkan daerah lain. Tapi, sekarang kondisi tersebut malah terbalik situasinya,” ujar Rahmat kepada "BC", Minggu (10/1). Pastinya kata Rahmat, ini harus menjadi pekerjaan penting bagi pemimpin yang baru

NET/ILUSTRASI

untuk mengubah ataupun membuat kebijakan regulasi baru agar bisa menciptakan banyaknya perubahan yang mengarah terhadap kemajuan daerah. "Contohnya saja Purwa-

Empat Daerah Cabut Gugatan PHP JAKARTA-Empat daerah tercatat telah mencabut gugatannya pada saat gelar sidang pendahuluan perselisihan hasil pilkada (PHP Kada) di Mahkamah Konstitusi (MK). Dua gugatan dicabut pada Kamis (7/1) Januari 2016 dan dua gugatan dicabut pada 8 Januari 2016. Hakim Ketua Panel I Arief Hidayat mengatakan telah menerima surat penari-kan satu dari dua gugatan perselisihan pilkada untuk Kabupaten Boven Digoel. "Yang tanda tangan pasangan calon bupati itu di atas meterai. Ini kami nyatakan dicabut," kata Arief dalam sidang perselisihan hasil pilkada di Gedung MK, Jakarta, Jumat (8/1) lalu. Dalam kesempatan berbeda, Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan bahwa gugatan lainnya yang dicabut pada tanggal 8 Januari 2016 berasal dari Kabupaten Kotabaru setelah prinsipal dan kuasa hukum pemohon gugatan atas KPU Kotabaru mengirimkan surat penarikan. "Kalau soal alasan atau motivasi penarikan, kami tidak tahu. Sepanjang ada surat resminya, kami proses," kata Fajar. Permohonan dari Kabupaten Kotabaru, Kaliman-

tan Selatan, termasuk dalam kategori selisih suara yang tipis, yakni pemohon Iqbal Yudiannoor-Sahidudin sebesar 44.541 suara dan pasangan calon peraih suara terbanyak Sayed Jafar Alaydrus-Burhanuddin sebanyak 44.873 suara. Sementara itu, dua daerah yang m e ny a t a k a n mencabut permohonan perkara perselisihan hasil pilkada, 9 Desember 2015, adalah Kabupaten Pesisir Barat (Sumatera Barat) dan Kabupaten Toba Samosir (Sumut), para pemohon dari dua daerah itu tidak hadir dalam persidangan pendahuluan di Panel II, Kamis siang (7/1). Dua daerah tersebut juga termasuk dalam kategori selisih suara yang tipis, yakni Kabupaten Pesisir Barat, selisih suara antara calon terpilih Agus Istiqlal-Erlina dan pasangan Aria LukitaErpan sebanyak 1.069 suara. Sementara itu, perkara Kabupaten Toba Samosir dimohonkan oleh Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Poltak Sitorus-Robinson Tampubolon yang mendapat suara 25.903 menggugat kemenangan Darwin Siagian dan Hulman Sitorus yang meraih 25.593 suara. (net/nuk)

Kalau soal alasan atau motivasi penarikan, kami tidak tahu. Sepanjang ada surat resminya, kami proses."

karta. Dengan melakukan perubahan begitu cepat dan terarah, peningkatan capaian pendapatan daerah yang dihasilkan bisa maksimal bahkan lebih. Salah satunya dengan banyak membangun ruang terbu-

ka," paparnya. Sebelumnya, disampaikan pengamat politik dan kebijakan publik, Yusep Somantri, untuk mengejar ketertinggalan kota Cianjur dengan kota/kabupaten tetangga perlu adanya

kemauan baik itu dari masyarakat maupun pemerintahnya bersama-sama memajukan daerah. “Karena meskipun masyarakat ikut berpartisipasi dalam pembangunan Cianjur kalau

pemimpinnya tidak mempunyai kemauan mustahil hal tersebut bisa diwujudkan,” katanya. Menurutnya, sejauh ini Cianjur bisa dikatakan sebagai kota tertinggal jika dibanding-

kan dengan kota /kabupaten tetangga seperti, Sukabumi, Bogor terlebih Bandung. Untuk itu kedepan, pihaknya berharap adanya sinergitas antara masyarakat dan pemimpinnya. (mbh)

Kader PDI Perjuangan Mendapat Arahan Presiden Jokowi JAKARTA–Para kader PDIP mendapatkan sejumlah arahan dari Presiden Joko Widodo dalam gelaran Rapat Kerja Nasional PDIP. Dalam pengarahan yang digelar tertutup itu, Jokowi disebut Ketua DPP PDIP Pramono A n u n g

berbagi cerita tentang pengalamannya memimpin roda pemerintahan. Mulai saat ia menjabat sebagai Walikota Solo, Gubernur DKI, dan kini sebagai presiden. "Pengalaman itu yang dibagi kepada seluruh kader partai karena apapun PDIP ada di dalam kekuasan tertinggi, dalam hal ini p r e s i - den," ujar Pramon o d i

Jokowi

lokasi Rakernas PDIP, JIExpo Kemayoran, Minggu (10/1). Selain itu, Jokowi juga menyampaikan betapa pentingnya program pemerintah daerah yang disinkronkan dengan pusat. Terkait hal itu, ia meminta agar daerah memberikan bantuan dalam mewujudkan percepatan pembangunan di daerah. "Dan beberapa hal berkaitan masalah keamanan. Apapun pemerintah di pusat akan berhasil kalau disupport di daerah," kata Pramono. Dengan menggunakan jas almamater PDIP, Jokowi menyinggung kemenangan partai berlambang banteng itu saat Pilkada serentak lalu. "Saat ini PDIP telah memenangkan Pilkada pada 2015 dengan angka yang cukup signifikan. Ini diharapkan dapat menjadi percepatan pembangunan pemerintah pusat," ucap Pramono.

Jokowi juga menyampaikan bahwa tahun kedua Kabinet Kerja, adalah tahun percepatan kerja. "Di dalam memberikan arahan presiden beliau menyampaikan perlu mendapat support dari jajaran tingkat provinsi dan daerah. Tidak bisa hanya pemerintah daerah saja, perlu ada sinkronisasi dan dukungan dari pemerintah daerah," beber Pramono. Percepatan kerja yang dimaksud Jokowi adalah mengenai bagaimana segera diselesaikannya pembangunan infrastruktur-infrastruktur di daerah. Khususnya di daerah perbatasan dan daerah Indonesia Timur. "Dan itu akan banyak dana yang ke daerah. Itu perlu ada banyak pengawasan, penjagaan dan kontribusi dari pemda. Tidak bisa dibiarkan begitu saja. Apa yang disampaikan

Pak Jokowi membangun dari pinggiran, dan itu dibuktikan oleh beliau," tutur Pramono. "Sekarang ini daerah-daerah perbatasan, Indonesia Timur, mendapat lebih prioritas dibanding daerah yang sudah pembangunannya lebih maju yaitu di Jawa," lanjut dia. Pramono memastikan bahwa semua kader PDIP akan memberikan dukungan kepada pemerintah Jokowi-JK. Termasuk seluruh jajaran dan program kerjanya. "Kalau itu tidak diminta pun kader PDIP memberikan dukungan kepada pemerintahan yang dimandori oleh pak Jokowi," ungkapnya. Selain Jokowi, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri juga memberikan pengarahan tertutup kepada para kadernya. Hingga saat ini, pengarahan oleh Megawati masih berlangsung. (net/nuk)

Dua Kubu PPP Sepakat Menggelar Rekonsiliasi JAKARTA-Pasca Menkum HAM Yasona Laoly, mengembalikan kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke hasil Muktamar Bandung tahun 2011, dua kubu PPP sepakat akan menggelar rekonsiliasi atau islah. Ketua PPP hasil Muktamar Surabaya M Romahurmuziy mengatakan, islah tersebut merupakan insiatif Ketua Dewan Syura PPP KH Maimoen Zubair yang menelepon Djan Faridz untuk mengakhiri konflik di partai berlambang kabah tersebut. "Tentu harus didasari

keikhlasan kedua belah pihak dan didasari keinginan untuk mengakhiri konflik. Alhamdulillah beliau (KH Maimoen) memprakarsai itu, tentunya izin ini diprakarsai dengan pertemuan antara saya dengan Djan Faridz," ungkap Romi saat menghadiri acara pembukaan rapat kerja nasional (rakernas) I PDIP di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/1). Sebelum rencana islah terwujud, Romy mengaku akan bertemu dengan Djan Faridz untuk membahas islah tersebut. "Pekan depan kami akan bertemu," kata

NET

dia. Menurut dia, muktamar islah menjadi solusi bagi

konflik internal di PPP. "Kita harap Pak Djan, atau semuanya bisa memandang ini se-

bagai upaya rekonsiliasi setelah satu tahun lebih kami berbeda," ucap Romy. Namun demikian, soal penanggung jawab ketua umum PPP saat ini setelah Suryadharma Ali dijerat KPK, Romy menegaskan bahwa ada para wakil ketua umum sesuai muktamar Bandung. Para wakil ketua umum PPP akan bertemu untuk menunjuk pelaksana tugas (Plt) ketua. "Saat ini belum ditentukan. Kita akan gelar rapat penentuan pelaksana tugas pekan depan," tandas Romi. (net/nuk)


SENIN, 11 JANUARI 2016

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

HALAMAN

9

Foto Bareng Cewek, Kiper Iran Dipenjara

PENJAGA gawang Timnas Iran, Sosha Makani harus mendekam di balik jeruji besi usai kedapatan berfoto bareng dua wanita yang berpakaian terbuka. Makani yang kini bermain bersama Persepolis beberapa waktu lalu mengunggah beberapa foto ke media sosial saat bersama wanita dalam sebuah acara.

KEMENANGAN

PERDANA ZINEDINE Zidane menjalani debutnya sebagai pelatih Real Madrid dengan sangat baik. Ia berhasil mengantarkan timnya menang dengan skor telak 5-0 kala berhadapan dengan Deportivo La Coruna (10/1) dalam jornada 19 La Liga di Santiago Bernabeu, Minggu dini hari.

Z

inedine Zidane mengakui dirinya merasa sangat senang bisa mengakhiri laga debutnya sebagai pelatih Real Madrid dengan kemenangan. Tugas pertama Zidane bersama Madrid adalah meladeni tantangan Deportivo La Coruna di Santiago Bernabeu, Minggu (10/1). Tantangan tersebut berhasil dilalui dengan sempurna oleh pria asal Prancis tersebut. Los Blancos dibuatnya menang telak 5-0. Gareth Bale tampil cemerlang di pertandingan ini setelah memborong tiga gol ke gawang Deportivo. Sedangkan Karim Benzema seakan tak mau kalah dengan mencetak dua gol. Usai pertandingan, Zidane nampak rileks ketika melakoni sesi jumpa pers. Ia juga nampak sering mengumbar senyuman. Ketika ditanya apa reaksinya terkait laga

debutnya itu, inilah jawa­ ban pria berusia 43 tahun itu. “Saat sebuah tim memenangi pertandingan, seorang pelatih hanya bisa bahagia. Saya pun senang dengan hasil dari pertandingan ini dan susasana dalam latihan selama tiga hari terakhir. Hal yang paling saya sukai adalah sikap para pemain. Mereka luar biasa,” kata Zidane. Madrid menutup pesta dengan gol kedua Benzema saat laga memasuki injury time. Benzema me­ nyambar bola liar hasil tendangan Ronaldo yang gagal. Tak ada lagi gol sampai peluit akhir dibunyikan. Tambahan tiga poin ini belum mengubah posisi Madrid di posisi ketiga dengan koleksi 40 poin. Sementara itu, Deportivo menghuni peringkat sembilan dengan torehan 27 poin. (net/Yadi Haryadi/”BC”)***

FAKTA ZINEDINE ZIDANE Zidane dilahirkan dan dibesarkan di La Castellane, Marseille, Prancis. Orang tua Zidane bermigrasi dari Al­ jazair ke Prancis pada tahun 1953 sebelum terjadinya perang Aljazair. Walaupun lahir di Marseille, Zizou belum pernah sekalipun bermain untuk Olympique de Marseille. Zi­ dane juga memilih memperkuat timnas Prancis ketimbang negara asal orang tuanya. Zidane memulai karir sepak­ bolanya pada usia 14 tahun de­ ngan bergabung akademi Cannes. Ia membuat debut profesionalnya dengan Cannes pada 18 Mei 1989 di usia 16 di dalam pertandingan

Divisi 1 Prancis melawan Nantes. Pencapaian terbaik Zidane mampu mengantarkan Cannes finis di posisi keempat dan lolos ke Piala UEFA. Ia bermain di Cannes selama empat musim sebelum akhirnya dilepas ke Bordeaux pada tahun 1992 dan ke­ mudian besar di Juventus. Pada tahun 2001, Zidane pindah ke Real Madrid setelah meraih ber­ bagai macam kesuksesan bersama Juventus. Biaya transfer sebesar 75 juta euro membuat Zidane menjadi pemain sepakbola dengan transfer termahal di dunia. Zidane menjadi bagian proyek Los Galacticos ber­ sama David Beckham, Ronaldo, Luis

Milan Seharusnya Menang

MILAN-Juraj Kucka mengaku senang bisa mencetak gol pertamanya bagi AC Milan dan menyebut timnya itu ha­ rusnya menang lawan AS Roma. Milan berduel dengan Roma pada hari Minggu (10/01) di stadion Olimpico. Pertandi­ ngan itu berakhir dengan skor imbang 1-1. Sang tuan rumah sempat unggul lebih dulu di awal-awal laga di babak pertama via aksi Antonio Rudiger namun Kucka mampu menyamakan kedudukan di babak kedua. Kucka mengaku senang bisa mencetak gol, apalagi gol itu adalah gol pertamanya bagi Rossoneri. Namun ia mengaku jauh lebih bahagia melihat tampilan apik timnya di laga tersebut. “Saya sangat senang bisa mencetak gol pertama saya musim ini. Namun saya lebih senang lagi pada gaya permainan yang kami tunjukkan malam ini,” ucap Kucka. Gelandang berusia 28 tahun asal Slovakia itu kemudian menambahkan bahwa dengan performa yang apik seperti itu, Milan sejatinya layak menang atas Roma. “Kami tampil baik dan bisa saja menang. Ini adalah poin yang pen­ ting, namun saya minta maaf karena gagal mencetak gol di peluang kedua. Saya salah mengantisipasinya,” ungkapnya. (net/yhi)

Figo, dan masih banyak lagi. Salah satu momen terbaik Zidane adalah golnya ke gawang Bayer Leverku­ sen di babak final Liga Champions 2002. Zidane pertama kali membela Prancis pada 17 Agustus 1994 da­ lam pertandingan persahabatan melawan Republik Ceko. Prestasi terbaik Zidane di level internasional kala mengantarkan Les Bleus me­ menangkan Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Zidane sempat memutuskan pensiun dari sepak­ bola internasional usai turnamen Piala Dunia 2004. Namun ia mera­ lat keputusannya di tahun 2005 dan

mengantarkan Prancis lolos Piala Dunia 2006. Setelah pensiun dari dunia sepabola, Zidane diangkat menjadi direktur olahraga Real Madrid pada tahun 2011. Ia kemudian ia men­ jadi asisten pelatih Carlo Ancelotti selama semusim dan membantu Los Blancos memenangkan gelar La Decima. Kiprah kepelatihan Zi­ dane dimulai ketika menjadi pelatih tim junior Real Madrid pada tahun 2014. Ia tercatat sebagai pelatih Prancis pertama dalam 114 tahun sejarah Madrid setelah ditunjuk menggantikan Rafael Benitez yang dipecat.

Guus Hiddink Berburu Mesin GoL LONDON-Manajer interim Chelsea, Guus Hiddink, siap berburu amunisi baru di bursa transfer Januari 2016. Pemain yang menjadi prioritas pembelian sang pelatih adalah striker. Barisan serang The Blues memang sedang bermasalah. Dengan absennya Loic Remy dan Radamel Falcao akibat cedera, kini Diego Costa merupakan satu-satunya ujung tombak senior yang tersisa. Memboyong penyerang baru dianggap perlu oleh Hiddink. Namun, ia enggan menyebut nama pemain incarannya. “Ada banyak striker bagus di liga ini dan luar negeri. Sekarang adalah ­saatnya untuk berspekulasi, tetapi kami tidak akan menyebut nama siapa pun,” ucap Hiddink. Lebih lanjut, Hiddink juga tak menutup kemungkinan untuk mempromosikan pemain dari tim junior. Ia melihat beberapa pemuda bertalenta. “Saya punya lebih banyak waktu untuk menganalisa pemain muda antara usia 18 dan 21 tahun. Jadi, mungkin akan ada kejutan dari sana,” ujar eks juru taktik timnas Turki itu. (net/yhi)


HALAMAN

10

SPORT NET

Sean Gelael Raih Start Terdepan di ALM Series

lang selama sesi latihan hingga kualifikasi membuat duet Sean-Antonio membidik gelar juara di Buriram. Namun, pebalap yang berkawan sejak remaja itu mesti mewaspadai antrean pada saat bala­ pan akibat banyaknya jumlah peserta. Asian Le Mans Series melombakan tiga kelas sekaligus, yakni Le Mans Prototype (LMP) 2, LMP 3, dan GT. Sebanyak 17 peserta bakal beradu cepat di lintasan sepanjang 4,554 kilometer. Banyaknya mobil di lintasan akan menjadi tantangan tersendiri bagi Sean dan Anto. “Kami harus membalap dengan cerdik dan memilih strategi yang tepat supaya terhindar dari antrean. Itu bisa menghambat dan membuat kami kehilangan banyak waktu,” kata putra dari mantan pebalap nasional, Ricardo Gelael itu. Pada balapan ketahanan selama tiga jam tersebut, Sean yang berpasangan dengan Antonio akan tampil sebagai pebalap pertama. Keputusan tersebut diambil karena Sean menjadi yang tercepat dalam dua sesi latihan dari empat sesi yang berlangsung pada 8-9 Januari lalu. (net/pur)

Vita Marissa Berpeluang Latih Ganda Campuran Siapa Dampingi Hendra/ Ahsan ke Olimpiade 2016? NET

JAKARTA-Akhir 2015 lalu, Vita Marissa memutuskan pensiun sebagai pemain bulu tangkis. JAKARTA-Hendra Namun di saat yangSetiaberwan/Mohammad samaan, ia justru sukses Ahsan relatif memenangkan aman untuk Kejurtampil di nas Olimpiade PBSI lewat 2016nomor Rio de ganda campuran. Janeiro. PP PBSI Sesuai masih peraturan yang berlaku, bertekad meloloskan satu ganda pemenang putra dalam lain ke ajang ajang tersebut. tersebut Siapa berhak yanguntuk akan berpeluang menghuni lolos? Pelatnas Cipayung dan menDalamPBSI regulasi bulutangkis jalani masa di percobaan Olimpiade sebuah selama negara enam bisa bulan. mewakilkan Lantas bagaimana dua pasangan dedengan ngan Vita? syarat bisa meloMenurut laporan di loskan minimal dua wakilnya situsdi PBSI, peringkat Vita akan delapan tebesar tap mengambil dunia. hak yang diterimanMenilik pya. o sNaisi m upen di riin g-a kt a kt dl aug -i nb ie ar -, H peran en-

hal positif tentunya dari program itu,” kata Tony. Toni menilai sosok pelatih sementara yang akan menggantikan Djadjang haruslah lebih baik. Djadjang merupakan pelatih yang sukses memberikan gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014 dan beberapa turnamen, maka penggantinya pun kata Tony, harus sepadan. (net/pur)

SENIN, 11 JANUARI 2016

Pesan untuk Pelatih Baru

ARENA

THAILAND-Pebalap Indonesia dari tim Jagonya Ayam with Eurasia, Sean Gelael, meraih start terdepan pada balapan Asian Le Mans Series di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, Minggu (10/1) sore. Hasil itu diraih Sean setelah berhasil menorehkan waktu tercepat 1 menit 26,869 detik dalam sesi kualifikasi terakhir pada Sabtu (9/1). “Saya senang karena akhirnya kembali start di posisi terdepan sejak terakhir kali tahun 2012. Semoga saya dan rekan setim saya, Antonio Giovinazzi, bisa menjaga momentum ini saat balapan nanti,” kata Sean. Sebelumnya pada 2012, Sean juga meraih start terdepan saat membela tim Eurasia di ajang Formula Pilota Asia. Keberhasilan itu karena Sean tengah dalam bentuk terbaik. Hal tersebut, ia tunjukkan sejak sesi latihan pertama pada Sabtu (9/1) pagi ketika mengukir waktu tercepat 1 menit 27,156 detik. Dengan menggunakan ban baru, pebalap berusia 19 tahun itu pun sukses mempertajam waktunya di sesi kualifikasi. Hasil gemi-

Doa Tony untuk Sang Pelatih KEPERGIAN Pelatih Djadjang Nurdjaman ke Italia untuk mengenyam pendidikan kepelatihan membuat sedih pemain. Salah satunya, perasaan itu diutarakan bek kiri Maung Bandung, Tony Sucipto karena tidak bisa bersama lagi selama setahun. “Pak Djadjang pergi kan untuk Persib juga. Semoga dapat ilmu bermanfaat dan ditularkan untuk Persib di kemudian hari. Banyak

sebagai pemain. Vita bakal membantu pemain-pemain d r a / A hmuda san dengan cukup memaman berikan dengan ada arahan di serta ranking dua pengalaman dunia. yang ia miliki selama 28 Awalnya Angga Pratatahun. ma/Ricky Karanda Suwandi “Vita yangmau ada di bergaurutan bung sepuluh ke besar Pelatnas. digadangTetapi gadang bukanuntuk untukmendamdilihat secara prestasi, namun pingi Hendra/Ahsan ke fungsinya Olimpiade.untuk Tapisharing dalam dan prosesnya membimbing pasangan pematerin-pemain sebut terpaksa muda. absenVita darencananya lam beberapaakan turnamen masuk minggu depan,” kata ke depan. Rexy Angga Mainaky, sakit Kepala demam Bidang berdarahPembinaan sehingga memdan Prestasi PBSI. untuk butuhkanPPwaktu pemulihaan. “Soal kemungkinan Besar keVita menjadi pelatihakan di mungkinan mereka pelatnas absen daridiMalaysia PBSI, Masbisa saja. ters Grand KalauPrix VitaGold ternyata yang punya dimulaikapabilitas, 19-24 Januari kenadan pa tidak?” Syed Moditambahnya. International Badminton Sepak terjang Grand VitaPrix di dunia Gold di bulu Lucknow, tangkis India memang (26-31tidak Januari). diragukan lagi.Sementara, Namanya semlonpat berjaya dijakan besar saat dibukukan pasangkan gandadengan putra lainnya LiliyanaRianNatsir Agung S pada a p unomor t r o / B ganerry Angriawan. da putri. Seteosok lah S menjadi juara Vita juga di tIndonesia erukir dM aa sl tae m rs s e j akejuarrah dan aan ganda nasional, campumereka ran di berbagai menutup tahun turnamen 2015 intersebagai nasional. runner-up Ia dipernah Makau dipasangkan Terbuka Granddengan Prix Gold. Nova Widianto, Flandy Ganda Limpeleputra dan juga lain Hendra Gunawan. juga siap Apri beradu. Mereka, (net/pur) Gideon Markus Fernaldy/

PELATIH Djadjang Nurdjaman berpesan kepada pelatih baru nantinya. Ia memiliki obsesi besar di Persib. Djadjang ingin mengorbitkan pemain muda khususnya dari Bandung dari binaan Diklat Persib, tetapi tentu tidak akan kesampaian karena harus menuntut ilmu kepelatihan ke Italia.

D

jadjang mengaku, sejauh ini sudah mencoba mewujudkan mimpinya tersebut dengan mengajak beberapa pemain Diklat Persib. Saat ini, sebanyak lima pemain muda Maung Bandung sudah bergabung, mereka adalah Febri Hariyadi, Gian Zola, Ary Ahmad, Sugianto dan Alfat Fathir. Bahkan dua diantaranya diturun­ kan saat turnamen Piala Jenderal Sudirman. “Itu talenta yang harus dibina terus. Dan saya yakin ini akan menjadi pemain hebat yang tidak kalah dari pemain lainnya, katakan Evan Dimas atau pemain yang lebih dulu muncul. Itu mungkin pesan atau harapan buat pelatih yang akan menggantikan saya nanti,” kata Djadjang. Djadjang mengatakan, talenta muda asli binaan Persib itu diyakini akan menjadi pemain potensial Maung Bandung di masa mendatang. Oleh karena itu, pemain muda itu harus dipertahankan untuk bibit Persib.

“Saya berharap, yang menggantikan saya dapat meneruskan obsesi saya ini. Cara ini pemain muda dapat menjadi pemain sukses. Karena saya melihat dari talentanya sangat memadai. Saya memang belum mengatahui siapa yang akan menggantikan saya, tapi saya berharap, impian untuk pemain muda ini tetap terjaga dan terus dilakukan,” ucapnya. (net/pur)

Saya berharap, yang menggantikan saya dapat meneruskan obsesi saya ini. Cara ini pemain muda dapat menjadi pemain sukses. Karena saya melihat dari talentanya sangat memadai.”

Atep Juga Ingin Orbitkan Pemain Muda BANDUNG-Kapten Atep siap untuk membantu tercapainya obsesi Pelatih Djadjang Nurdjaman. Munculnya pemain muda asli binaan Persib yang bersinar bersama Maung Bandung juga merupakan impian Atep sejak lama. Atep berjanji akan berusaha mewujudkan pesan dari sang pelatih dengan membimbing para pemain muda. Lima pemain saat ini sudah bergabung dengan Persib yakni Gian Zola, Febri Hariyadi, Ary Ahmad, Sugianto dan Alfat Fathir. Atep percaya,

pemain muda PERSIB akan mudah beradaptasi dengan pemain seniornya. “Saya tahu mereka punya kualitas, punya potensi dan kemampuan. Perbedaan pemain senior dan muda tidak terlalu jauh. Sesuai obsesi pelatih (Djadjang Nurdjaman) ingin banyak pemain muda dan ini adalah kesempatan,” kata Atep. Ia pun berharap, juniornya itu dapat termotivasi untuk lebih baik lagi setelah sekian lama bergabung dengan Persib. Motivasi itu penting untuk tetap menjaga semangat pemain muda terus berkiprah bersama Maung Bandung. Bahkan, bisa menjadi pilar utama Pangeran Biru ke depannya. Selain mereka punya kualitas, pemain muda saat ini telah memperlihatkan rasa percaya diri yang bagus. Rasa optimistis dapat bekerjasama dengan pemain junior pun terlihat saat Persib menggelar pertandingan uji coba kontra PS Setia di Lapangan Sesko AD, Jumat (8/1/2016). Mereka sukses menyumbangkan tiga gol, masing-masing dicetak, Sugianto, Febri Hariyadi dan Gian Zola. “Ini sangat baik, karena saya di sini (PERSIB) dan para pemain senior lainnya tidak menekan mereka. Kita semua ingin berbaur biar pemain muda tidak ada rasa canggung. Mereka biar bisa lebih percaya diri dan mengembangkan potensinya lagi,” ungkapnya. (net/pur)

Budiman : Kalau Betul Dipercaya, Insya Allah Siap BANDUNG-Pernya­ taan mantan penggawa Persib dan tim nasional, Risnandar Soendoro soal Budiman Yunus sebagai pelatih yang cocok menggantikan Djadjang Nurdjaman memantik respon dari pelatih Diklat Persib ini. Budiman mengaku senang ketika ada yang menilainya tepat mengisi posisi pelatih kepala. “Kalau dipercaya alhamdulillah. Pastinya saya akan menjalankan sesuai kompetensi saya. Tapi keputusan siapa pelatih kepala yang menggantikan ­ Djadjang Nurdjaman merupakan kewenangan dari manajemen Persib,” katanya. Bahkan Budiman pun berani memberi garansi seandainya dirinya memang dipilih. “Saya akan memaksimalkan po-

tensi para pemain asli Bandung dan Jawa Barat. Karena saat ini banyak pemain yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai pemain profesional. Tidak hanya dari Bandung tapi dari daerah lainnya di Jawa Barat. Kalau betul

dipercaya saya inyha Allah siap,” ujarnya. Sebagai pemain dan pelatih asli Jabar, pelatih asal Lembang ini mengaku sedikitnya memahami klutur sepak bola terutama Persib. Hal itu memudahkan untuk beradaptasi dengan tim, serta menjawab tuntunan besar di tim yang dua kali juara di kancah kompetisi tertinggi. “Saya c u k u p mengenal bagaimana kultur dan karakter sepak bola di Persib,” tutupnya. (net/ pur)

:: MOTO GP ::

Soal Penalti, Honda Berwacana ‘Miskinkan’ Sirkus MotoGP TOKYO-Team principal Honda, Livio Suppo mendesak Presiden FIm Vito Ippolito segera merampungkan sistem poin penalti di Kejuaraan Dunia ­MotoGP dan membuat keputusan yang tepat. Pernyataan pria asal Italia lantaran ada rencana dari Federation International Motorsport untuk menggelar pertemuan tertutup dengan Komisi Grand Prix di Jenewa, 4 Februari mendatang. Ada beberapa isu penting yang akan diangkat salah satunya adalah memutuskan struktur baru di ajang balap MotoGP. Perubahan struktur ini dilakukan terkait insiden yang terjadi di Sepang yang melibatkan Valentino Rossi dan Marc Marquez. Pertengkaran kedua pembalap telah masuk dalam agenda pertemu-

NET

an dengan Komisi GP yang akan dihadiri oleh bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, Ignacio Verneda (FIM CEO), Herve Poncharal (IRTA Presiden), Takanao Tsubouchi (MSMA), dan Ippolito selaku Presiden FIM. “Salah satu hal pertama

yang akan dibahas, mengacu pada keputusan Race Direction. Pertemuan ini dilangsungkan untuk menemukan keputusan dalam kaitannya dengan pelanggaran. Misalnya, hukuman apa yang akan diterima pembalap jika dia mengabaikan peringatan ba-

haya (bendera). Sementara pembahasan lainnya akan diputuskan oleh satu hakim yang mungkin didukung dari beberapa ahli.” Kendati sejauh ini ada beberapa wacana terkait perubahan aturan, namun FIM belum memberikan keputusan secara detail. Sebab, Ippolito masih merumuskan hukuman atau sanksi yang akan diterima pembalap dengan membahas permasalahan ini dengan Asosiasi Balap Internasional Tim. “Kami mengembangkan sistem bersama-sama dengan IRTA, dan MSMA. Tujuannya adalah untuk mengadopsi keputusan yang lebih cepat, tepat, dan adil,” kata Ippolito. Suppo sependapat dengan Ippolito dan ia berkata bahwa sistem poin penalti tidaklah

adil bagi pembalap. Sistem ini juga dapat diterapkan kepada joki yang terjun di kelas Moto3, sebab dalam rentang usia muda semacam ini mereka bisa meredam emosinya sewaktu turun di kelas utama. Disisi lain, tambah Suppo, menaikkan hukuman berupa denda juga bisa menjadi solusi dalam pertemuan tersebut. Saat ini diketahui denda pembalap MotoGP sebesar 50 ribu euro atau sekira Rp 750 ribu. “Sistem hukuman masih dianggap kurang baik. Kita perlu keputusan segera dan sistem ini bisa dikembangkan kepada pembalap di Moto3. Karena dalam rentang usia muda semacam ini mereka tahu apa yang harus dilakukan agar terhindar dari hukuman,” tukas Suppo. (net/pur)


HALAMAN

11

LIFE STYLE

Gaun harus mengikuti tubuh seorang wanita, bukan tubuh mengikuti bentuk gaun.” Hubert de Givenchy French Fashion Designer

SENIN, 11 JANUARI 2016

Pelbagai kalangan, mulai pejabat hingga masyarakat kelas bawah, tidak lagi ragu pamer batu di jari tangannya.”

ILUSTRASI/NET

Apa Kabar Batu Akik?

P

erjalanan tren batu akik memang menarik untuk diikuti. Akibat bentuk unik batu akik, banyak kejadian lucu hingga konflik antar warga mewarnai perjalanannya di Tanah Air. Ramainya batu akik di Indonesia sebenarnya sudah sejak lama. Namun, lebih kurang dua tahun terakhir tren ini seolah menanjak. Banyak masyarakat mendadak terhipnotis terhadap pesona unik batu akik. Bahkan, batu akik menjadi kata yang paling sering dicari dalam situs pencarian Google. Di tahun 2014, tren ini menunjukkan kenaikan. Berawal dari mantan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadikan batu ini kenang-kenangan untuk Presiden Amerika Barack Obama. Kala itu SBY memberi Obama jenis batu bacan. Bisa dikatakan ini pemicu meledaknya tren batu akik. Batu akik bacan langsung jadi buruan, menyusul jenis lainnya di Indonesia. Harganya bahkan menggila. Para pedagang

menjualnya hingga harga puluhan juta. Pelbagai kalangan, mulai pejabat hingga masyarakat kelas bawah, tidak lagi ragu pamer batu di jari tangannya. Bagi para pejabat, mencari batu akik dengan kualitas nomor wahid guna menunjukkan kelasnya. Sedangkan masyarakat biasa, hanya tren gaya-gayaan saja ataupun sekadar hobi. Dari segi bisnis, para pedagang batu akik tentu mendapat berkah atas tren ini. Mereka meraup untung besar-besaran akibat meledaknya trend batu akik. Tidak sedikit masyarakat banting setir jadi pengerajin batu akik lanta­ ran harganya kepincut harganya yang melambung tinggi. Hebohnya penjualan batu akik juga diakui Badan Pusat Statistik. Awal Februari lalu, mereka mencatat batu akik berkontribusi terhadap kinerja ekspor Indonesia. Bahkan, ekspor perhiasan dan permata dari Indonesia meningkat hingga dua kali lipat. (net/Raka Pramudya/”BC”)***

ILUSTRASI/N

ET

FENOMENA batu akik sempat meledak di tengah masyarakat Indonesia. Banyak orang tergila-gila terhadap keindahannya. Namun, tren itu perlahan justru makin meredup di akhir tahun 2015.

Sempat Melejit Hingga Diekspor

Blue Saphire Seharga Rp 2,4 T Ditemukan di Sri Lanka SEORANG ahli batu akik di Sri Lanka menyatakan batu safir biru terbesar berhasil ditemukan di sana. Institut batu akik di pusat Kota Colombo juga telah melakukan sertifikasi batu itu dengan 1.404,49 karat dan tidak ada batu bersertifikat yang lebih besar dari batu tersebut. “Pada momen saya melihat batu itu, niatan membeli saya langsung muncul,” kata sang pemilik yang namanya ingin disamarkan. Sang pemilik mengaku ketika batu itu disodorkan kepadanya, dia percaya batu safir bintang biru itu terbesar di dunia.”Akibat alasan tersebut saya membelinya,” ucapnya bangga. Sang pemilik juga sangat percaya diri

batu ini dapat memecahkan rekor batu sebelumnya senilai 1,395 karat karena harga yang dibayarkan tidak kecil. Batu yang terbilang luar biasa ini ditaksir seharga USD 100 juta atau setara dengan Rp 1,3 triliun. Namun, sang pemilik diperkirakan akan melepasnya dengan harga USD 175 juta (setara Rp 2,4 triliun) dalam lelang. Ekspor batu akik di Sri Lanka merupakan salah satu industri yang paling banyak diminati. Setiap tahunnya tercatat ekspor batu safir mencapai USD 103 juta (setara Rp 1,4 triliun). Maraknya batu akik di Sri Lanka bermula dari Kota Ratnapura. Kota ini dikenal dengan nama ‘Kota Batu Akik’. (net/Raka Pramudya/”BC”)***

KEPALA BPS Suryamin mengatakan, ekspor perhiasan dan permata asal Indonesia meningkat dari USD 2,751 miliar pada 2013 menjadi USD 4,648 miliar di 2014. Batu akik menjadi komoditas baru yang masuk dalam ekspor perhiasan. “Batu akik itu bisa jadi komoditi ekspor loh, kita kan batu punya batu, nilai ekspornya meningkat,”

ujar Suryamin dalam konferensi pers di Kantor BPS. Batu akik tidak hanya turut menggenjot ekspor, tapi juga meningkatkan perdagangan dalam negeri. Ini tidak dipungkiri melihat banyaknya pedagang batu akik di pinggir jalan. Selain

itu, lanjut dia, industri manufaktur barang galian bukan logam pada triwulan keempat tahun lalu mengalami peningkatan sebesar 8,22 persen dibanding triwulan sebelumnya. “Bukan hanya industri pengolahannya saja perdagangannya juga meningkat, banyak lapak-lapak pinggir jalan,” ucapnya. (net/Raka Pramudya/”BC”)***

ILUSTRASI/NET ILUSTRASI/NET


SENIN, 11 JANUARI 2016

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Sekdesa Kertamukti Optimalkan Pelayanan KERTAMUKTI-Sekertaris Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwa­ ngi, Endang Rahmat Hidayat, merupakan sosok seorang aparatur desa yang memiliki keterampilan dan keuletan dalam melaksanakan tugasnya sebagai sekdes.

HALAMAN

12

ayat

Endang Rahmat Hid

Sebagai seorang ujung tombak di pemerintahan desa, Endang tak pernah mengeluh dengan tugas berat yang ia pikul demi memberikan pelayanan bagi warga untuk peningkatan pembangunan desa. Menurut Endang, melak-

sanakan tugas sebagai sekdes, merupakan sebuah amanah yang harus ia jalankan. Tanpa mengenal waktu dan tempat, Endang tidak pernah mengeluhkan permintaan warga yang meminta pelayanan di saat bukan me-

rupakan jam kerja. Endang pun mempunyai jiwa sosial cukup tinggi dengan selalu memberikan respon yang cukup baik jika warga membutuhkan pembuatan SKTM untuk kepentingan pengobatan. (pip)

Pemdes Kertamukti Benahi Fasilitas Umum KERTAMUKTI-Penerapan bantuan demi peningkatkan pembangunan di wilayah pedesaan saat ini masih menjadi skala prioritas. Berbagai pembangunan serta perbaikan fasilitas umum terus diterapkan pemerintah desa, untuk mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan. Seperti yang dilakukan Pemerintah Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, saat ini pihak desa membangun tembok pondasi lapangan olah raga. Penerapan dana desa untuk melakukan perbaikan serta pembangunan fasilitas umum ini sedang dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang dibantu masyarakat sekitar, yang diharapkan bisa mempererat tali silaturahmi antar warga, yang nantinya mempunyai rasa kepedulian terhadap pemeliharaan fasilitas yang ada. Penerapan bantuan pemerintah yang terus digulirkan, diharapakan bisa mendongkrak kesejahteraan warga dengan didukung perbaikan fasilitas yang ada. Seperti yang dilakukan Pemerintah Desa Kertamukti, yang saat ini melakukan pembangunan tembok pondasi lapangan olah raga, yang dimana pondasi ini nantinya akan dipasang pagar besi, agar kondisi lapangan olah raga ini tetap bisa terjaga. Dikatakan Kepala Desa Kertamukti, Cepi Agustina, upaya untuk mensejahterakan warga desa, pihaknya telah melaksanakan ber-

bagai pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum diantaranya perbaikan jalan. Untuk saat ini pihak desa tengah membangun tembok pondasi sepanjang 150 meter dimana pembangunan ini berada di lokasi lapangan olah raga. “Pembenahan atau perbaikan fasilitas umum, seperti perbaikan jalan dan pembangunan pondasi ini, bisa dikatakan sebagai bentuk kepedulian pemerintah, mulai dari pemerintah desa sampai pemerintah pusat, dalam keinginan untuk pemerataan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat desa. Seluruh pembangunan tersebut berdasarkan hasil kesepakatan bersama yang dilakukan warga secara gotong-royong,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua TPK Desa Kertamukti, Dodo Mulyana, menambahkan, Pemerintahan Desa Kertamukti sedang melakukan pembangunan pondasi pagar di pinggiran lapangan sepak bola, dengan ukuran panjang 150 meter, lebar 30 cm. Hal itu dilakukan supaya sarana olah raga ini bisa terjaga dari kegiatan warga yang dijadikan sebagai tempat berlatih mengemudi, maupun kegiatan lainnya yang bersipat merugikan ­banyak pihak. “Dengan itu, semoga pada anggaran DD tahun 2016 pemagaran lapangan sepak bola tersebut bisa selesai, karena anggaran yang diterapkan sekarang hanya sisa DD anggaran tahun 2015,” pungkasnya. (pip)

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

LAPANGAN - TPK Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, membangun tembok pondasi lapangan olahraga.

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

MONEV - BPD lakukan monitoring dan evaluasi kinerja Pemerintahan Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi.

Melakukan Evaluasi Program Kerja Pemerintahan Desa Selama Satu tahun

BPD Ramasari Lakukan Monev GUNA menampung aspirasi dan mengakomodir kebutuhan serta mengevaluasi program kerja yang sudah dijalankan oleh Pemerintah Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Haurwangi melakukan monitoring dan evaluasi desa (Monev).

M

onev yang dilakukan pihak BPD ini merupakan rangkaian dan tugas dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi BPD, yang tertuang dalam pasal 55 UU No 06 tahun 2014 tentang desa, yang menyatakan BPD berkewajiban menyelenggarakan, serta melaksanakan pengawasan kinerja kepala desa. Dengan itu, jajaran BPD Ramasari melakukan monitoring dan evaluasi tentang kinerja kepala desa dan pada seluruh aparaturnya.

Monev tersebut dilaksanakan sebagai bentuk pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan desa dan peraturan kepala desa. Selain melakukan pengawasan terhadap kinerja kepala desa maupun aparatur desa lainnya, monitoring dan evaluasi ini dilakukan pihak BPD untuk melihat langsung hasil pembangunan yang telah dilakukan pihak desa, dimana pembangunan ini merupakan penerapan bantuan dana dari pihak pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun kabupaten. Dalam kegiatan ini, pi-

hak BPD juga mengakomodir semua kebutuhan serta menampung aspirasi dari pemerintah desa, yang dimana aspirasi serta kebutuhan ini dalam rangka peningkatan pembangunan desa, dalam mewujudkan pemerintahan desa yang mandiri dengan peningkatan taraf kesejahteraan. Laporan hasil monitoring dan evaluasi ini, nantinya akan langsung dilaporkan pihak BPD ke pemerintah kecamatan, instansi terkait, serta pemerintah kabupaten. Dikatakan ketua BPD Ramasari, Kohar Effendi, kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan pihak BPD ini, merupakan sebagai wujud dalam melaksanakan amanat UU No 06 tahun 2014, pasal 55, yang dimana isinya tertuang, bahwa BPD berkewajiban melaksanakan pengawasan kinerja pemerintahan desa serta kepala desa selama satu tahun. “Ini merupakan tugas dan kewajiban pihak BPD dalam

melaksanakan fungsinya, untuk melakukan pengawasan serta evaluasi kinerja pemerintahan desa beserta kepala desa. Monev ini dilakukan demi kepentingan bersama dalam meningkatkan pembangunan desa,” katanya. Selain melakukan pengawasan, menurut Kohar, Monev ini juga dilakukan untuk melihat hasil pembangunan secara nyata pemerintah desa dalam menerapkan bantuan dana mulai dari pemerintah pusat, provinsi, serta kabupaten, termasuk meninjau sistim administrasi pemerintahan desa. “Hasail monev nya cukup memuaskan dan bisa dikatakan baik tanpa cata­ tan, karena suluruh administrasi pelayanan, penggunaan anggaran yang diserap dari berbagai sumber, seperti halnya dari sumber dana bantuan APBDes, Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Desa (DD), Banprov, serta berbagai sumber bantuan lain, dimana seluruhnya

tercatat dengan baik dan rapi,” ucap Kohar. Sementara itu, Kepala Desa Ramasari, Dodo Widodo, mengungkapkan, benar adanya bahwa jajaran BPD telah melakukan monitoring dan evaluasi kinerja kepala desa beserta seluruh aparaturnya, monev tersebut sudah biasa dilakukan yang dilaksanakan di setiap tahun, karena setiap pekerjaan terutama mengenai tanggung jawab penerapan anggaran dana bantuan dari pemerintahan Pusat, Provinsi, serta kabupaten, harus disertai dengan hasil pelaksanaan pembangunan yang ditunjang dengan sistem administrasi. “Selain melakukan monev program pembangunan pemerintahan desa, monitoring dan evaluasi yang dilakukan pihak BPD ini juga menilai dan mengevaluasi kinerja kepala desa diakhir masa jabatan Kades Ramasari yang jatuh per tanggal 4 februari 2016 mendatang,” ­ungkapnya. (pip)

Sindangraja Terapkan Banprov Aspal Jalan Desa SINDANGRAJA-Menjadikan pembangunan wilayah pedesaan menjadi terarah yang sesuai dengan kepentingan masyarakat desa, maka perencanaan mekanisme pelaksanaan pembangunan desa dilakukan mulai dari masyarakat bawah, yang dimana pelaksanaan pembangunan harus merupakan wujud keinginan dari masyarakat itu sendiri. Mewujudkan keinginan demi peningkatan pembangunan serta kesejahteraan, cukup sulit untuk dilakukan, namun Pemerintah Desa Sindangraja, mempunyai pola pembangunan yang saat ini sedang mereka terapkan untuk mendongkrak pertumbuhan masyarakat dari berbagai bidang terutama perbaikan infrastruktur jalan, yang disebut sebagai objek vital dari aktivitas kehidupan perekonomian warga.

Bergulirnya dana Bantuan Provinsi (Banprov), saat ini terus dimanfaatkan Pemerintah Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu, untuk memperbaiki serta membangun berbagai fasilitas umum yang mendukung kehidupan perekonomian warga, dengan melakukan perbaikan jalan. Saat ini pihak desa tengah membangun dan melakukan perbaikan jalan dengan panjang 450 meter. Jalan desa ini merupakan jalan penghubung antara Kampung Panuusan-Kampung Lio, yang dimana akses jalan ini berada di tengah areal pertanian warga, yang biasa digunakan warga untuk aktivitas perdagangan hasil pertanian. Perbaikan jalan yang menghabiskan dana jutaan rupiah ini dilakukan dengan pengaspalan. Pjs Kepala Desa Sindangraja, Dede Koswara, me-

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

PERBAIKAN - Pemerintah Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu melakukan perbaikan jalan penghubung dengan pengaspalan.

ngatakan, Pemerintah Desa Sindangraja saat ini telah menerapkan dana banprov tahun anggaran 2015, pada pembangunan perbaikan jalan dengan pengaspalan,

yang merupakan jalan penghubung antar kampung dengan panjang 450 meter. Jalan ini merupakan akses jalan yang menghubungkan warga dengan beberapa warga kam-

pung lainnya untuk berbagai kepentingan terutama untuk menjual hasil pertanian. “Selain untuk meningkatkan kualiatas jalan, perbaikan jalan desa ini bertujuan

untuk mendongkrak roda perekonomian warga setempat. Karena setelah kualitasnya bagus, semoga saja jalan ini akan memperlancar alat transportasi saat mengangkut hasil panen padi serta palawija milik para petani setempat,” katanya. Sementara itu, Kepala Desa Sindangjaya, Sajaroh Napi, mengungkapkan, turunnya dana dari pemerintah provinsi melalui banprov, pihaknya sudah menerapkan pada pembangunan berbagai fasilitas umum maupun perbaikan sarana dan prasarana pemerintahan. Saat ini pihak desa sedang melakukan perbaikan jalan penghubung dengan aspal curah sepanjang 600 meter. “Pembenahan serta perbaikan fasilitas maupun infrastruktur tersebut fungsinya diharapkan dapat dioptimalkan oleh warga, yang bisa mendu-

kung berbagai kegiatan warga diberbagai aktivitas khususnya kegiatan perekonomian warga,” pungkasnya. Dilain pihak, Ketua BPD Sindangraja, H Dadang (45), menambahkan, benar adanya bahwa Pemerintah Desa Sindangraja, melalui Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) sedang melakukan perbaikan jalan. Kegiatan ini dilakukan karena keinginan warga untuk memperbaiki kondisi jalan rusak setelah turunnya banprov. “Perbaikan jalan yang membentang di tengah ­areal pertanian warga ini sangat berpotensi untuk mempercepat komunikasi antar warga dan akan mampu pula mempercepat lajunya perekonomian warga desa setempat. Karena ruas jalan itu satu-satunya jalan penghubung yang digunakan sebagai akses perekonomian,” ungkapnya. (pip)


SENIN, 11 JANUARI 2016

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Dapat Dana Banprov, Desa Margaluyu Perbaiki Jalan HALAMAN

13

CAMPAKA-Dana bantuan ­provinsi (banprov) Jawa Barat (Jabar) pada tahun 2015, sebesar Rp 100 juta yang diterima Desa Margaluyu, Kecamatan Campaka. Direalisasikannya untuk membangun sejumlah ruas jalan desa.

Menurut Kepala Desa Margaluyu, H Lili, kalau dana banprov yang dite­ rimanya akhir tahun kemarin, dimanfaatkannya untuk mengaspal ruas jalan desa di dua titik, yakni Jalan Pasir Taritih dan Jalan Rancaselang RT 1 RW 7 sepanjang 350 meter dan lebar

2,5 meter dengan cara diaspal lapen. “Sebenarnya masyarakat itu menginginkan kalau ruas jalan desa di dua lokasi tersebut di cor. Namun mengingat kontur jalannya dapat membahayakan bagi para pengguna jalan, maka perbaikannya dilakukan dengan

cara diaspal lapen saja,” tuturnya ­kepada “BC” Minggu (10/1). Lili mengatakan, kalau perbai­kan ruas jalan yang ditargetkan tuntas pada bulan ini (Januari, red) merupakan jalur alternatif menuju ke kantor kecamatan. (zen)

Diduga Hindari Tabrakan Avanza Hantam Pohon SUKANAGARA-Bermaksud menghindari tabrakan, mengakibatkan kendaraan jenis minibus, Avanza dengan nomor polisi (nopol) F 1698 WQ warna silver mengalami kecelakaan di ruas Jalan Raya Sukanagara, kilometer (km) 102-103 sekitar pukul 11.00 WIB, Sabtu (9/1) lalu. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun satu orang penumpang mengalami luka-luka cukup serius hingga harus dibawa ke rumah sakit (RSUD, red) Cianjur. Berdasarkan sejumlah informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kalau kendaraan bermotor roda empat yang dikemudikan Pandu Aryanto (24), w ­ arga Kampung Margasari, Desa Kertajati, Kecamatan C ­ idaun dan bersama satu orang temannya ini melaju dari arah utara menuju ke Cidaun dengan ­kecepatan sedang. Menurut salah seorang saksi mata, Dirman, warga sekitar. Pada saat mendekati lokasi kejadian, tiba-tiba datang dari arah berlawanan sepeda motor Honda Supra X 125 bernopol F 4951 XI yang dikendarai R Kosasih (32), warga Kampung Ciwates RT 4 RW 5, Desa Wangunjaya, Kecamatan Campaka.

“Mungkin karena kaget dengan spontan sopir Avanza itu banting setir ke kiri dan menabrak pohon yang ada di pinggir jalan hingga terhenti,” tuturnya kepada “BC” belum lama ini. Akibat kejadian tersebut sambungnya, membuat kendaraan avanza mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan. “Kalau sopirnya selamat, tetapi teman yang duduk di sampingnya, Rusmana menderita luka-luka di bagian kepalanya dan harus dibawa ke rumah sakit,” terangnya. Sementara itu KA SPKT Mapolsek Sukanagara, Aipda Abdurahman menduga, untuk menghindari terjadinya tabrakan dengan sepeda motor yang datang dari arah berlawanan. Kemungkinan kaget, sehingga sopir Avanza secara spontan banting setir ke kiri dan menabrak pohon mahoni di pinggir jalan. “Akibat kejadian itu, membuat penumpangnya, Rusmana menderita luka serius di bagian kepala dan harus dibawa ke RSUD Cianjur. Untuk proses selanjutnya dari peristiwa laka tunggal ini, kami limpahkan ke unit laka lantas Polres Cianjur,” jelasnya kepada “BC” dalam kesempatan ­terpisah. (zen)

BERITACIANJUR/ ZENAL MUSTARI

KESULITAN - Para pedagang tingkat eceran di wilayah Sindangbarang saat ini sedang kesulitan mendapatkan BBM seperti jenis premium dan solar.

Sulit Dapatkan BBM, Pengecer Terancam Gulung Tikar

SEJUMLAH pedagang bensin eceran di Kecamatan Sindangbarang dan sekitarnya, kini banyak yang mengalami gulung tikar.

P BERITACIANJUR/ ZENAL MUSTARI

NAAS - Kendaraan Avanza menabrak pohon di sekitar ruas Jalan Raya Sukanagara, kilometer km 102-103 hingga penyok, Sabtu (10/1) lalu.

asalnya, para penjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar ini mengaku tengah kesulitan untuk mendapatkan BBM bersubsidi tersebut dalam beberapa hari terakhir ini. Ade Mamun (39), salah seorang penjual BBM eceran di Jalan Raya Sindangbarang mengaku, sudah menutup usahanya sejak tiga hari yang lalu. Sebab dirinya tak lagi mendapatkan BBM sejak Sabtu lalu dari SPBU, dikarenakan stok BBM habis. “Apalagi seka-

rang, pedagang untuk tingkat pengecer itu tidak lagi dikasih pembelian BBM,” keluhnya kepada “BC” belum lama ini. Saat ini para penjual BBM berharap, supaya pihak pemerintah bisa segera mencari solusi terjadinya kelangkaan tersebut. Sehingga mereka pun dapat membuka kembali usahanya itu. “Padahal di sini (Sindang­ barang) kan banyak sekali yang membutuhkan BBM di tingkat pengecer, tetapi sekarang untuk mendapatkannya cukup sulit. Soalnya kalau ke

SPBU itu jaraknya lumayan jauh,” terang Ade. Keluhan yang sama pun dirasakan Agus Sukaryat (31), pedagang BBM eceran lainnya. Namun dirinya mengaku, relatif lebih beruntung ketimbang yang dialami Ade. Sebab meskipun pembeliannya dibatasi pihak SPBU, tetapi masih bisa mendapatkannya walau dengan jumlah sedikit. “Kalau saya masih bisa jualan, tapi hanya sedikit. Soalnya pembelian untuk para penge­ cer itu sudah dibatasi sejak dua hari yang lalu,” tuturnya dalam kesempatan terpisah. Akibat dari adanya pembatasan tersebut, dirinya pun mengaku terpaksa harus menjual BBM, seperti untuk jenis premium dengan harga tetap yakni sebesar Rp 8.500

per liternya. Meski seharusnya mengikuti harga di pasaran yang saat ini mengalami penurunan. “Karena sulit mendapatkannya, maka saya pun terpaksa untuk bertahan di harga sebesar itu. Kondisi ini membuat saya harus menetapkan harga jual eceran premium dikisaran itu, karena per harinya saya cuma bisa jualan 10 liter saja dari yang biasanya 30 liter sekali beli,” akunya. Sejumlah kalangan pun mengkhawatirkan dampak dari sulitnya mendapatkan BBM di wilayah Sindangbarang dan sekitarnya itu, hingga berdampak pula kepada para nelayan yang akan melaut. Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Cianjur Selatan, Unang mengaku, kalau se-

lama ini tidak ada dampak dari terjadinya penurunan jumlah BBM tersebut. “Hanya saja agar tidak memberatkan bagi para nelayan, kami berencana akan membuat semacam proposal untuk pengajuan bantunan BBM jenis premium. Sebab nelayan di Jayanti akan mengubah mesin dari yang asalnya menggunakan bahan bakar solar ke mesin yang menggunakan premium,” terangnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (10/1). Rencananya dalam waktu dekat ini, pihaknya bakal segera mengajukan proposal untuk meminta bantuan kepada Pemerintah Cianjur. “Mudah-mudahan saja langkah ini dapat membuahkan hasil,” harapnya. (zen)

BPD Cidadap Berencana Akan Membentuk Pilkades CAMPAKA-Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan perangkat Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, berencana bakal segera membentuk panitia pemilihan kepala desa (pilkades). Ketua BPD Cidadap, Tatah Jalaludin mengatakan, supaya secepatnya terbentuk susunannya, rencananya pada Selasa besok (12/1) pihaknya bakal mengundang masyarakat untuk menghadiri rapat yang akan digelarnya di aula Desa Cidadap. “Sesuai dengan keinginan masyarakat, maka kita akan bergerak cepat agar persiapan pembentukan

pilkades ini bisa segera dilakukan. Karena itu pada Selasa mendatang (besok, red) kita akan undang seluruh masyarakat, diantara­ nya seperti tokoh agama dan tokoh pemuda supaya ikut hadir,” kata Tatah, Minggu (10/1). Dia pun menambahkan, kalau penjaringan untuk susunan pilkades tersebut bakal secepatnya dilaksanakan. “Adapun untuk tahapannya sendiri, kita akan lakukan dua tahap dan baru akan ditutup, setelah calon panitia tersebut betul-betul memenuhi persyaratan,” imbuhnya.

ISTIMEWA

Selain itu lanjut Tatah, pihaknya pun bakal memberikan tenggat waktu kurang lebih selama dua pekan lamanya. “Karena itu diharapkan dalam waktu dua pekan tersebut bisa terbentuk ­susunan pilkades yang benar-benar berkualitas. Sebab mengkaji dari pengalaman sebelumnya, kalau setiap akhir pemilihan itu cenderung diakhiri dengan perselisihan. Maka untuk langkah antisipasinya kita membutuhkan calon panitia yang betul-betul handal, jujur, dan amanah,” ­harapnya. Sementara itu, Yayan,

masyarakat Desa Cidadap mengaku, cukup senang dan mengapresiasi adanya rencana persiapan pembentukan pilkades tersebut. “Sebab untuk menuju sebuah kemajuan seperti di bidang pembangunan, khususnya di desa kami ini (Desa Cidadap, red) diperlukan pemimpin yang benar-benar amanah dan selalu mengedepankan kepentingan masyarakatnya,” aku Yayan dalam kesempatan berbeda. Yayan berharap, dalam pelaksanaannya nanti pun bisa berjalan dengan sukses, sesuai dengan harapan semua pihak. (zen)


HALAMAN

14

TNI & POLRI

Orang tidak bisa me-ngabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada sesama manusia.. Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin.” Dr. Ir. H. Soekarno Presiden Indonesia Pertama

SENIN, 11 JANUARI 2016

Penggolongan SIM C yang Akan Diberlakukan 1.

2.

3.

SIM C: untuk sepeda motor dengan kapasitas mesin kurang dari 250 CC. SIM C1: untuk sepeda motor dengan kapasitas mesin antara 250-500 CC. SIM C2: untuk sepeda motor dengan kapasitas mesin di atas 500 CC

ILUSTRASI/NET

Pro Kontra, Sim C Dibagi Tiga Publik Bingung Akibat Terlalu Banyak Surat Izin Berkendara SIAP-siap bagi para pengendara sepeda motor. Ada peraturan baru yang akan diterapkan Korlantas Polri dalam waktu dekat. Meskipun hal tersebut akhirnya menimbulkan pro kontra di kalangan luas.

K

orlantas Polri akan segera memberlakukan peraturan baru terkait Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk pengendara sepeda motor atau SIM C. Dengan peraturan baru yang akan diberlakukan ini, SIM C yang dimiliki tidak dapat digunakan untuk semua jenis motor. “Jadi untuk SIM-C tidak bisa digunakan untuk semua motor,” tutur Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes

Risyapudin Nursin, Minggu (10/1). Peraturan baru terkait penggunaan SIM ini tertuang dalam Surat Pembaruan bernomor ST/2653/XII/2015. Surat pembaharuan ini membahas mengenai dua hal penting yakni terkait pengklasifikasian SIM C dan batas waktu perpanjangannya. Sementara itu, untuk peratu­ ran baru mengenai SIM ini baru akan diberlakukan per tanggal 1 Mei 2016 mendatang. Berdasar-

kan peraturan baru ini kini SIM untuk kendaraan jenis sepeda motor akan diklasifikasikan menjadi tiga golongan yakni SIM C, SIM C1 dan SIM C2. “Rencana tersebut akan direalisasikan pada triwulan pertama paling telat April 2016,” ­paparnya. Penggantian SIM C lama dengan SIM C golongan baru akan dilayani mulai bulan Februari 2016 mendatang. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menilai aturan yang dikeluarkan Korlantas Polri tentang kategorisasi SIM C jadi 3 golongan yang disesuaikan dengan kapasitas mesin motor adalah ilegal. Karena itu IPW minta masyarakat tak per-

lu patuhi aturan baru tersebut. “Peraturan baru itu tidak memenuhi aspek legalitas dari hukum karena hanya berdasar putusan Kakorlantas Polri. Untuk urusan sebesar ini diperlukan payung hukum berupa UU dan aturan SIM ini sudah jelas diatur dalam UU tentang LLAJ, dimana tidak tertulis penggolongan SIM C. Masyarakat tak perlu patuhi aturan ini,” kata Neta, Minggu (10/1). Neta menyayangkan sikap Kakorlantas Polri yang mengeluarkan keputusan ini dan akan diterapkan secara nasional. Sebagai aparat penegak hukum ujar Neta, Kakorlantas mestinya paham hukum, minimal paham UU LLAJ. “Sekarang bagaimana masyarakat percaya Polisi bisa mene-

Polisi Selidiki Gudang Berisi Ratusan Kendaraan

PONOROGO-Polisi menemukan sebuah gudang di Magetan yang berisi puluhan mobil dan ratusan motor. Diduga ratusan kendaraan itu hasil kejahatan. Penggeledahan gudang yang ada di Desa Palem Kecamatan Karangrejo, Magetan ini berawal adanya laporan penipuan dan penggelapan di Polres Ponorogo. Laporan itu adalah penggelapan 5 mobil rental milik Taufan Suprayitnanto yang disewa oleh OA. “Setelah ditindaklanjuti dua mobil avanza ditemukan di wilayah Nganjuk dan 1 mobil di sebuah gudang bersama puluhan mobil dan ratusan sepeda motor itu,” kata Kasubbag Humas Polres Ponorogo AKP Harijadi, Minggu (10/1). Modus yang dilakukan OA yang kini dalam pencarian petugas yakni meminjam lima unit mobil dengan kesepakatan sewa selama 10 hari ke depan, namun pada saat jatuh tempo mobil tidak dikembalikan serta jasa sewa belum dibayarkan. “Ternyata mobil-mobil korban ada yang digadaikan ke JBS yang merupa-

ILUSTRASI/NET

kan pemilik gudang,” imbuh Harijadi. JBS (42) kemudian ditetapkan sebagai tersangka penadah sesuai pasal 480 KUHP. “Kini sedang kami lakukan pendataan. Kami menyita 168 sepeda motor dan 56 mobil yang diduga hasil kejahatan,” lanjutnya. Harijadi juga menegaskan jika penggeledahan sebuah gudang dan

ditemukan 56 mobil berbagai jenis serta 168 sepeda motor merupakan pengembangan kasus penipuan dan penggelapan. “Jadi, ratusan motor dan puluhan mobil itu belum tentu hasil kejahatan maupun hasil curanmor seperti kabar yang tersebar,” pungkas Harijadi. (net/ree)

Helikopter Pesanan TNI AD, Siap Meluncur Tahun Ini JAKARTA-Mabes TNI AD memesan delapan unit helikopter serang AH64E Apache ke pabrikan Boeing, Amerika Serikat (AS). Kontrak pengadaan itu disebut bernilai 295,8 juta dolar AS. Penyerahan helikopter yang akan memperkuat Pusat Penerbangan AD (Puspenerbad) tersebut akan dilakukan berhatap mulai 2016 sampai 2018. ”Helikopter Apache tahun 2016 ini sebagian datang,” kata Kepala Dinas Penerangan AD (Kadispenad) Brigjen Mohamad Sabrar Fadhilah di Jakarta, kemarin. Meski begitu, ia tidak merinci berapa jumlah unit Apache yang akan datang.

ILUSTRASI/NET

Apache yang dipesan TNI AD sempat dipamerkan dalam HUT TNI pada 5 Oktober 2014 di Surabaya. Dua helikopter serang itu

juga melakukan atraksi dan manuver penyerangan di depan presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut mantan ajudan wakil presiden Boediono tersebut, TNI AD terus berupaya meremajakan alutsista. Hal itu seiring dengan peningkatan anggaran belanja yang dialokasikan untuk TNI AD. Tidak hanya pengadaan alutsista yang menjadi prioritas, kata dia, kesejahteraan prajurit TNI juga mendapat perhatian lebih. Hal tiu sesuai dengan tuntutan lebih besar yang menyasar pada masa akan datang. ”Karena tuntutan makin tinggi, maka untuk hal dasar kesejahteraan prajurit akan dipenuhi, salah satunya perumahan,” kata Fadhilah. (net/ree)

gakkan hukum, kalau aturan hukum saja tak paham. Ini sangat disayangkan. Kapolri jangan pula berlagak tak tahu. Sebagai atasan Kakorlantas, Kapolri harus menegur dan mengendalikan bawahannya,” saran Neta. Politisi Senayan dari Komisi III DPR RI, Sufmi Dasco menyebutkan agar Korlantas Polri diminta untuk tidak membuat kebijakan serta aturan yang dapat merugikan masyarakat dalam memperoleh surat izin berkendara khusunya bagi pengguna sepeda motor. “Kami harap Polri khususnya Korlantas jangan sampai membuat kebijakan yang nanti akan menyusahkan masyarakat kedepan,” kata Dasco, Minggu (10/1). Dia menilai sebaiknya Korlan-

tas Polri tak perlu membuat aturan ataupun kebijakan sampai mengeluarkan SIM dengan 3 klasifikasi. Pasalnya hal itu nanti hanya akan membuat bingung masyarakat karena terlalu banyak surat izin berkendara yang dikeluarkan dan hasilnya malah akan tidak efektif. “Menurut saya berlaku untuk umum saja tidak perlu ada klasifikasi karena yang merasakan ini masyarakat kecil. Lagian mayoritas masyarakat kita ini kan banyak menggunakan kendaraan motor yang umum-umum saja. Dan untuk menggunakan kendaraan besar itu hanya yang berekonomi tinggi. Jadi sekali lagi saya minta jangan membuat kebijakan yang mempersulit masyarakat,” ­tegasnya. (net/ree)

Kisah Polisi Menangkap Pelaku Begal Motor dengan Menyamar LAMPUNG-Tim Tekab Satuan Reskrim Polres Tulangbawang, Lampung menggerebek sebuah rumah yang dijadikan markas kelompok begal di Tiyuh Gunung Menantu, Tumijajar, Tulangbawang Barat, Lampung. Dua orang diamankan berikut senjata api rakitan dan sejumlah motor hasil kejahatan. Adapun, dua pelaku yang diamankan yakni Yaumin (40), warga Gunung Menanti, Tumijajar, Tulangbawang Barat dan Taufik alias Opik (25) yang beralamat sama. Namun Yaumin akhirnya tewas setelah ditembak polisi karena berusaha melarikan diri saat hendak dilakukan pengembangan. Kapolres Tulangbawang AKBP Agus Wibowo menjelaskan, pihaknya mengge­ rebek lokasi tersebut setelah mendapatkan informasi yang akurat dari masyarakat. “Anggota mendapat informasi dari masyarakat bahwa di rumah Yaumin sering berkumpul orang-orang yang tidak dikenal dan di rumah tersebut dijadikan tempat penampungan motor hasil kejahatan,” jelas Agus dalam keterangannya, Sabtu (9/1). Berdasarkan informasi tersebut, satu tim ke lokasi melakukan penyamaran dengan mengendarai mobil truk. Setibanya di lokasi, anggota melihat ada 3 orang di rumah Yaumin dan kemudian dilakukan penggerebekan. “Tiga orang tersebut dikejar, namun satu orang me­ larikan diri. Dua orang yang berhasil ditangkap mengaku bernama Yaumin dan Taufik,” imbuh Agus. Selanjutnya, tim melakukan penggeledahan di rumah tersebut. Sepucuk senjata api

ILUSTRASI/NET

rakitan jenis revolver berikut 4 butir peluru yang disimpan di bawah kasur. “Kemudian ada beberapa sparepart motor dan diamankan juga 2 unit motor di belakang rumah Yaumin,” ungkapnya. Dua orang tersebut kemudian dibawa ke Polsek Tulangbawang Utara berikut barang buktinya. Di Mapolsek Tulangbawang Utara, tersangka Yaumin sempat diinterogasi. “Tersangka mengakui pernah melakukan pembegalan motor Honda Supra Fit di kebun karet Tiyuh Sumberejo, Tumijajar, Tulangbawang Barat serta mengakui senpi yang ditemukan di rumahnya adalah miliknya berikut 4 butir amunisinya,” jelasnya. Setelah sempat diinterogasi, polisi kemudian membawa kedua tersangka untuk menunjukkan tempat dan barang bukti kejahatan di kebun karet Tiyuh Sumberejo. Petugas membawa keduanya menggunakan mobil Opsnal Polres Tulangbawang. “Sampai di TKP tersangka Taufik turun dari mobil

dan dikawal 3 anggota Bripka Supriyadi, Bripka Sudaryanto dan Bripka Bahrudin menuju posisi tempat pembegalan sedangkan Bripka Darta dan Brigpol Sobrun menunggu tersangka Yaumin di dalam mobil,” lanjutnya. Tidak lama kemudian terdengar suara teriakan dari Bripka Darta dan terlihat dari tangannya mengeluarkan darah, sedangkan tersangka Yaumin kabur dan dilakukan pengejaran oleh Bripka Sudaryanto, Bripka Bahrudin dan Brigpol Sobrun. Petugas sempat memberikan tembakan peringatan namun tersangka tetap melarikan diri sehingga dikakukan penembakan pelumpuhan ke arah kaki tersangka Yaumin. “Tersangka Yaumin ditembak di paha sebelah kanan dan selanjutnya dibawa ke puskesmas Daya Murni untuk dilakukan pertolongan medis, sekira pukul 07.50 WIB, Sabtu tersangka meninggal dunia dikarenakan fisiknya melemah kehabisan darah yang menyebabkan tersangka meninggal dunia,” paparnya. (net/ree)


HALAMAN

15

EKBIS

YLKI : Gratis Tambah Daya ke 1300 VA, Jebakan PLN JAKARTA-Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) angkat bicara mengenai pembebasan biaya tambah daya bagi pelanggan 450 VA-900 VA yang akan bermigrasi ke golongan 1.300 Volt Ampere (VA). Lembaga tersebut menuding kebijakan ini hanya sebuah jebakan PT PLN (Persero) tanpa mensosialisasikan tarif listrik 1.300 VA secara transparan.

Ketua Pengurus Harian YLKI, Sudaryatmo mengungkapkan, pemasangan daya listrik 1.300 VA secara cuma-cuma atau gratis seharusnya diiringi dengan informasi tarif yang mana lebih mahal dibanding mengonsumsi listrik 450 VA-900 VA. "PLN jangan menjebak, karena tarif listrik 1.300 VA 50 persen lebih mahal dari 450 VA-900 VA," tegasnya , Minggu (10/1). (net/nuk)

SENIN, 11 JANUARI 2016

Harga Ikan Tawar Melambung Mahalnya Harga Pakan dan Minimnya Pasokan Ikan Menjadi Penyebab

HARGA ikan tawar di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Cianjur mengalami kenaikan selama satu pekan. Selain mahalnya harga pakan, minimnya pasokan stok ikan disinyalir menjadi penyebab utama melambungnya harga ikan.

S

eorang penjual ikan di Pasar Induk Pasir Hayam Cianjur (PPHC), Imam Agar (40) mengatakan, kenaikan harga ikan air tawar berlaku untuk semua jenis ikan yang di jual. Ia memperkirakan kenaikan harga ini sudah terjadi selama satu pekan terhitung mulai dari awal tahun 2016. Diantaranya seperti harga untuk ikan nila, semula Rp 18 ribu naik menjadi Rp 20 ribu per kg, ikan mas Rp 22 ribu per kg, ikan kakap merah Rp 25 ribu per kg. “Kenaikan harganya berkisar antara Rp 2000 per kg. Baik itu untuk komoditi ikan nila, kakap ataupun Mas,” ujar Imam kepada “BC” saat ditemui di PPHC, Minggu, (10/1). Ia menuturkan untuk memenuhi persediaan stok ikan sebanyak satu kuintal per hari, biasa membeli ke Kolam Jaring Apung (KJA) dilokasi Ja­ ­ ngari atau terkadang ke Cirata Kabupaten Cianjur. Imam mengungkapkan, karena baru direlokasi ke pasar baru ditambah banyak pelanggan sewaktu di pasar yang lama tidak mengetahui lokasi dirinya berjualan , cukup berdampak pada omzet penjualan, ditambah menalambungnya harga. “Sedikit sepi, sekarang pembeli yang rata-rata pemilik warung makan jumlah membelinya berkurang dari

sebelumnya. Iya soalnya mereka butuh makanya terpaksa membeli. Stok ikan segar yang dijual akhirnya tidak habis,” terangnya. Menurutnya, kenaikan harga tersebut terjadi disebabkan beberapa faktor. Jika sebelumnya kenaikan diakibatkan oleh kenaikan pakan, tapi sekarang diambah juga dengan kurang­ nya pasokan barang. “Kalau di kolam semua petani ikan kompak memberikan harga yang sama. Jadi kita mempunyai keuntungan sedikit soalnya ada potongan biaya pengiriman. Pastinya kalau ada petani yang memberikan harganya lebih murah, dia bisa kena marah petani lainnya,” jelasnya. Senada pedagang ikan lainnya, Ivan Sopian (38) mengatakan, bulan ini harga semua jenis ikan memang mengalami kenaikan. Kondisi ini cukup dikeluhkan pembeli, bahkan tidak sedikit pembeli yang komplain dan akhirnya memutusakan untuk tidak jadi membeli. “Untuk harga ikan lele dari Rp 20 ribu naik menjadi Rp 24 ribu per kg. Ikan nila dari Rp 20 Ribu menjadi Rp 22 ribu per kg. Ikan mas dari Rp 22 ribu naik menjadi Rp 24 ribu per kg. Ikan baby fish dari Rp 28 ribu naik menjadi Rp 40 ribu per kg. Ikan bawal dari Rp 20 ribu naik menjadi Rp 22 ribu per kg. Begitu juga untuk ikan mas sawah semula Rp26 ribu menjadi Rp 28 ribu per

Laporan Perkembangan Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Lainnya di Kab. Cianjur Bulan JANUARI 2016 HARGA ECERAN MINGGU LALU 20 Desember 2015

kg,” paparnya. Ia menilai, kenaikan harga kali ini cendrung disebabkan susahnya stok barang dan melambungnya harga pakan ikan ditambah kurangnya bibit, makanya petani ikan di Jangari menaikan harga. “Iya gimana mau protes

juga susah. Paling dikurangin saja jumlah pembeliannya,” imbuhnya. Terpisah, Tantan (35) penjual ikan tawar di Pasar Muka Cianjur (PMC), mengungkapkan, kondisi harga ikan tawar dilingkungan para pedagang PMC tidak jauh berbeda de-

ngan PPHC. Saat ini untuk harga ikan mas semula Rp25 ribu menjadi Rp 27 ribu per kg, ikan nila dari Rp23 ribu menjadi Rp 27 ribu per kg. “Pasokan ikan kita beli di Jangari dan Cirata. Biasanya perhari bisa mencapai 2 kuintal, tapi sekarang hanya satu

JENIS BARANG

1

BERAS

Ir 64 / KW.1

kg

10.000

11.000

Ir 64 / KW.2

kg

9.000

10.000

Ketan Putih

kg

-

-

2

GULA PASIR

kg 12.000 12.000

3

MINYAK GORENG

Minyak Goreng Tanpa Merk kg

11.000

11.000

Minyak Goreng Bimoli

kg

15.000

15.000

Mentega Blue Band

kg

24.000

24.000

Mentega Simas

kg

13.000

13.000

4 SUSU

Dancow Bubuk

400 gram

-

-

Indomilk Cair / SKM

kaleng

10.000

12.000

Bendera Cair / SKM

kaleng

10.500

10.500

5 DAGING

Daging Sapi

kg

100.000

100.000

Daging Ayam

kg

38.000

38.000

1.800

6 PUPUK

Urea Pil

kg

1.800

Urea Tablet

kg

-

-

Sp 36

kg

2.000

2.000

Z A

kg

1.400

1.400

K C L

kg

-

-

23.000

22.000

2.500

2.500

7 TELOR

Telor Ayam Ras

kg

Telor Ayam Kampung

butir

8 BUMBU-BUMBU

Gula Merah

kg

14.000

15.000

Cabe Merah Kriting

kg

27.000

27.000

Cabe Merah Tanjung

kg

28.000

28.000

Cabe Rawit Daerah

kg

28.000

28.000

Cabe Rawit Merah

kg

-

-

Bawang Putih

kg

20.000

28.000

Bawang Merah

kg

20.000

28.000

Bawang Daun

kg

-

-

Tomat

kg

5.000

6.000

Wortel

kg

7.000

12.000

Kol

kg

5.000

8.000

8

TEPUNG TERIGU

kg 7.000 7.500

9

JAGUNG PIPILAN

kg 6.000 8.000

10 KACANG KEDELAI

kg 11.000 11.000

11 PAKAN TERNAK AYAM

kg 8.500 8.500

12 MINYAK TANAH

ltr - -

*)Sumber : DISPERINDAG KAB.CIANJUR

kwintal saja., itu pun juga habisnya bisa satu minggu. Kalau kita gimana pembeli, iya kalau butuh beli kalau gak butuh iya gak beli,” ujarnya. Pastinya kondisi ini juga sangat merugikan, kata Tantan, soalnya jika lama tidak dibeli ikan-ikan jadi mabuk se-

hingga bisa menurunkan harga. Ia melihat kondisi ini akibat tidak adanya pasokan ikan yang ada di kolam. “Bisa jadi produksi di kolam sedang menurun. Makanya ini berimbas pada harga ikan yang melambung naik, ” tandasnya. (usi)

Disperindag Kesulitan Tekan Harga Ayam Potong

HARGA ECERAN MINGGU INI 6 Januari 2015

NO

SATUAN

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

PEDAGANG-Harga ikan melonjak naik disebabkan persedian ikan berkurang di Kolam Jaring Apung (KJA), membuat para pedagang mengeluh karena pembeli tidak membeli ikan yang dijajakannya di pasar tradisional.

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

SEPI-Seorang penjual ayam potong di Pasar Muka Cinajur tidak bisa menjual semua ayam yang dijajakannya disebabkan harga yang tinggi membuat pembeli mengalami penurunan.

CIANJUR-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diseprindag) Kabupaten Cianjur kesulitan untuk bisa menekan harga ayam potong di pasar-pasar tradisional Cianjur yang saat ini terus melonjak naik, bahkan hingga tembus mencapai harga Rp 40 ribu per kg. Kondisi tersebut sangat dikeluhkan para pedagang ayam potong, sebab secara langsung berimbas terhadap omzet penjualan mereka yang mengalami penurunan. Para pedagang pun khawatir kondisi ini terjadi akibat adanya oknum yang melakukan penimbunan. Kepala Disperindag Kab. Cianjur, Himam Haris melalui, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag, Judi Adi Nugroho mengatakan, melakukan oprasi pasar (OP) sebagai antisipasi menahan harga (menstabilkan harga-red) itu tidak mungkin, mengingat stok ayam yang bisa dijadikan untuk pemenuhan tersebut tidak ada.

“Ayam ini tidak seperti beras bisa dilakukan OP. Kan kalau OP beras ada persedian di Bulog. Nah kalau ayam itu susah,” ujar Judi kepada “BC”, Minggu (10/1). Ia mengungkapkan, jika kenaikan harga ayam potong ini tidak hanya terjadi di Cianjur, melainkan di daerah lain pun mengalami hal yang sama. Jadi jelasnya, komoditi ayam ini potong ini bukan barang subsidi, sehingga pemerintah mengandalkan mekanisme pasar. Judi menilai, sebenarnya untuk tingkat produksi komoditi ayam potong di Cianjur cenderung surplus (penerimaan yang melebihi pengeluaran, red). Penerimaan ayam itu ada yang dari Cianjur ada juga dari daerah lain. Selain itu Cianjur juga melakukan pengiriman ke Bandung dan Bogor. “Ayam itu kan alurnya dari peternak, bandar baru ke pedagang ke pasar,” imbuhnya. Sekarang ini ungkap Judi, untuk

penjualan ayam potong memang ada sistem kuota, mengingat banyaknya jumlah pedagang saat ini jika tidak dibatasi pasokan dipastikan cenderung akan kurang, sehingga pembagian dilakukan oleh bandarnya. “Iya memang kenyataannya seperti itu. Ini tidak untuk dibiarkan, kita pun harus memikirkan tindakan apa yang akan dilakukan untuk mengatasinya, tidak diam dan membirkan harga terus naik dan merugikan pedagang,” ungkapnya. Disinggung soal adanya kemungkinan penimbunan, terkait itu diakatakan Judi sangat kecil kemungkinan. Pasalnya payung hukum terkait soal itu sudah ada yakni Undang-undang Perdagangan Nomor 7 tahun 2014 tentang Perdagangan. Mengacu pada aturan tersebut, jika situasinya sedang sulit itu sangat tidak diperkenankan, soalnya bila didapati pelaku terancam sanksi beratkalau pun ketahuan akan ada sanksinya. “Untuk soal kebutuhan ayam potong di Cianjur begitupun dengan jumlah peternakan lebih jelasnya bisa ditanykan ke Dinas Peternakan. Tapi saya kira untuk jumlah pertenakan Cianjur memang banyak juga,” jelasnya. Judi mengaku, pada hari Senin, (11/1) pihaknya akan mengadakan kordinasi bersama Asosiasi Pedagang Daging Domba, Ayam dan Sapi (Apddas) di Cipanas untuk membi­ carakan terkait tingginya harga ayam potong di pasaran. “Iya kita akan membicarkan apa faktor penyebab kenaikan harga, sekaligus mencari solusi untuk menstabilkan. Meskipun ada di Cipanas Apddasnya saya kira itu bisa mencakup untuk semua satu kabupaten. sebagai salah satu lembaga antisipasi permasalahan seperti ini,” tegasnya. Sementara itu salah seorang penjual ayam potong di Pasar Muka Cianjur (PMC), Aris munandar (35) mengungkapkan, memasuki awal tahun hingga sekarang (Minggu, (10/1), red) harga ayam potong terus merangkak naik. Sebelumnya untuk harga per kg masih berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 32 ribu. Tapi sekarang ini mengalami lonjakan lagi kisaran Rp 36 ribu atau Rp 38 ribu dan bertahan pada harga Rp 40 ribu per kg. (usi)

ILUSTRASI/NET

Pengaduan Soal KPR Meningkat di 2015 JAKARTA-Persoalan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada tahun 2015 meningkat seiring makin berkembangnya developer pembangunan rumah, sehingga tingkat pengaduan masyarakat terhadap masalahKPR pun meningkat. Koordinator Pengaduan dan Hukum YLKI, Sularsi, mengungkapkan, rata-rata masalah KPR yang diadukan terkait jaminan kredit dan masalah sertifikat. Menurutnya, adanya izin developer yang mana ketika jaminan lunas, saat mengambil sertifikat bermasalah atau bahkan sertifikat tidak pada bank bersangkutan, ternyata malah berada di bank lain. “Masalah sertifikat menjadi aduan yang paling bermasalah di KPR. Tapi, tidak hanya itu, ada juga informasi yang tidak sampai, atau masalah pemaha­man konsumen terkait bunga yang masih minim. Nah ini perlu penjelasan,lebih dari developer,” ujarnya. Berdasarkan, tingkat pengaduan terhadap masalah, bank paling banyak diadukan adalah Bank Tabungan Negara (BTN) dengan 12 aduan, kemudian Bank Negara Indonesia (BNI) dengan enam aduan, CIMB Niaga dan Panin Bank ada masing-masing satu aduan. “Masalah KPR menjadi masalah yang perlu diperhatikan, karena bank tingkat pengaduan masalah KPR semakin meningkat. BTN menjadi bank paling dikeluhkan masyarakat dengan 12 aduan,” ujarnya. (net/nuk)


website www.beritacianjur.com

SENIN, 11 JANUARI 2016

HALAMAN

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

MARIUS “C59″ WIDYARTO

16

BISNIS yang berbasis kreatifitas dan inovasi tidak mengenal persaingan.

Andena Hirma Putri

Inovasi untuk Kebudayaan Sunda

BERANI memulai, berani mengambil peluang dan tak takut akan sebuah kegagalan karena gagal merupakan bagian dari proses pembelajaran. Berpegang teguh pada hal tersebut, akhirnya kini Andena Hirma Putri, mahasiswi Fakultas Peternakan Unpad (2009) berhasil menjadi salah satu wirausahawan muda yang sukses melalui usaha di bidang sandang khususnya batik yang ia beri nama “Andena Batik”.

M

elalui usaha yang dirintisnya tersebut kini Andena terpilih menjadi salah satu Finalis Nasional Wirausaha Muda Mandiri bidang Kreatif yang diselenggarakan oleh salah satu bank pemerintah me-

wakili provinsi Jawa Barat. Selanjutnya ia akan mengikuti kompetisi tingkat nasional yang diadakan pada 11-21 Januari 2013 mendatang. Awal ketertarikan Andena di bidang wirausaha sejatinya telah tumbuh semenjak ia duduk di bangku sekolah dasar, dimana lingkungan tempat ia tinggal pun telah membentuk karakter dirinya untuk menjadi salah seorang wirausahawan unggul. “Dari kecil saya sempat sewa-sewain buku, majalah, komik punya sendiri ke teman-teman. Karena lingkungan saya juga dulu banyak yang senang jualan jadi pengen juga,” ujarnya. Menginjak bangku kuliah, gairah untuk berwirausaha pun semakin tumbuh dalam dirinya. Melihat berbagai macam peluang bisnis batik asal daerahnya, Tasikmalaya, ia pun mencoba bergelut dalam dunia tersebut. Diyakininya, batik ini sendiri memiliki pasar yang semakin hari semakin berkembang dengan sangat baik, terlebih adanya pengakuan dari UNESCO mengenai batik tak ayal telah membuat semua orang semakin menghargai batik sebagai warisan budaya kita. Selain sebagai ladang rupiah, bisnis yang ia jalani sekarang juga merupakan bagian dari tanggung jawab moral nya. “Sebenarnya disamping profit ada tanggung jawab ter-

Sebenarnya disamping profit ada tanggung jawab tersendiri bagi saya untuk mengembangkan batik ini, karena kebetulan juga batik ini telah mendarah di keluarga saya." sendiri bagi saya untuk mengembangkan batik ini, karena kebetulan juga batik ini telah mendarah di keluarga saya,” tuturnya. Dikatakannya, dalam membangun Andena Batik yang kurang lebih telah dua tahun berjalan ini menurutnya diperlukan sebuah kerja keras dan semangat pantang menyerah. Selain itu sikap kreatif dan inovatif pun perlu terus dikembangkan guna menjaga persaingan usaha yang semakin berat. Berbagai macam inovasi batik pun dilakukan oleh Andena Batik, seperti misalnya mendobrak pakem batik yang selama ini didominasi oleh warna-warna yang cenderung gelap dan menggantinya dengan warna-warna terang seperti oranye, merah, hijau, pink. Bentuk produk batik jadi pun dihasilkan oleh Andena Batik seperti baju, sepatu, wedges, tas, hingga dompet. Namun, dari berbagai macam

inovasi produk batiknya tersebut, Andena tetap tak ingin meninggalkan sisi budaya yang harus tetap lestari. “Inovasi yang kita lakukan sih sebenarnya lebih ke batik-batik modern, jadi batik yang ga terikat dengan nilainilai budaya atau motif-motif batik terdahulu. Kita lebih ke motif batik yang merupakan perpaduan dari nilai-nilai abstrak seperti motif bunga, kupu-kupu namun tetap juga dikombinasi dengan budaya kita,” katanya. Salah satu hal unik lain yang ditorehkan Andena dalam batiknya adalah sebuah cerita. Dimana batik yang kini sedang ia buat berusaha untuk menggambarkan alur kisah tentang kehidupan tokoh-tokoh mitos khas Jawa Barat, kebudayaan Jawa Barat serta sejarah di masa lampau yang pernah terjadi di Jawa Barat. Hal tersebut ia gambarkan seperti misalnya dalam tokoh Sangkuriang, seni tari Jaipong, hingga sejarah B a n d u n g Lautan Api.

Meskipun bisa dibilang telah sukses dalam bidang wirausaha yang digelutinya, namun Andena yang kini sedang disibukkan dengan penyelesaian tugas akhirnya ini mengakui bahwa pendidikan merupakan hal yang paling utama. Oleh karena itu manajemen waktu yang sangat baik merupakan salah satu hal penting bagi dirinya maupun mahasiswa lainnya yang ingin terjun di dunia kewirausahaan. “Intinya sih bagaimana caranya kita bisa membagi waktu,” tegasnya. Harapan terbesar yang Andena ingin r a i h saat ini yaitu

dapat memiliki sebuah tempat produksi batik sendiri yang benar-benar ramah terhadap lingkungan. Selain itu, kedepannya ia pun berharap dapat membuka sebuah galeri batik nusantara. “Saya pengen punya galeri yang memang disana pusat batik nusantara, dengan ciri khas Andena Batik. Punya warna-warna trendi anak muda dengan motif baru yang tetap memiliki dan mengangkat nilai-nilai budaya,” harapnya. (net/Raka Pramudya/”BC”)***

NET NET

Komunitas Egosentris Cianjur: Kumpulan Pencinta Mobil BMW KOMUNITAS ini memiliki misi bisa menjalin kebersamaan dan kekompakan bersama para anggota satu sama lain dalam satu komunitas, baik di satu daerah maupun daerah lainnya. Komunitas ini bernama Egosentris Cianjur. Berdiri pada 10 Oktober 2015, Komunitas Egosentris Cianjur dipimpin oleh Budi Japindo. Dikatakan Budi, komunitas ini berdiri untuk menggabungkan para pecinta dunia otomotif, khususnya mobil jenis BMW. Terkait kegiatan, komunitas ini sering melakukan aktivitas bersama dengan para anggotanya setiap malam Sabtu. Adapun kegiatan yang dilakukan, yakni diskusi seputar perkembangan dunia otomotif. Kegiatan tersebut dirasakan oleh masing-masing anggota sebagai hal yang positif, karena bisa menambah wawasan serta mempererat tali persaudaraan. “Iya, awal berdiri komunitas ini didasari gabungan para pecinta mobil BMW. Kita sering lakukan kopdar, ngobrol-ngobrol soal dunia otomotif, mulai dari mencari onderdil yang murah dan berkualitas, membahas bengkel yang khusus menangani mobil BMW dan

lainnya,” tutur Budi. Selain itu, untuk membuat komunitasnya terus ada, pihaknya juga kerap menggelar agenda-agenda lainnya. Diantaranya bakti sosial, yakni menyantuni anak yatim piatu. “Tidak hanya itu, untuk mempererat hubungan antar anggota, kita juga kerap melakukan touring, bahkan pernah dengan anggota keluarga dari masing-masing anggota komunitas,” sebutnya. “Baru saja bulan kema-

rin kita adakan touring ke Pelabuhan, Sukabumi. Termasuk juga agenda kegiatan bakti sosial tadi,” tambahnya. Pihaknya menjadwalkan, untuk agenda ke depan, tepatnya Mei, Komunitas Egosentris Cianjur bakal touring ke Bali dengan membawa anggota keluarganya. Terkait dengan perektrutan anggota, lanjut Budi, pihaknya tidak menentukan hal tersebut. Pasalnya, komunitas dengan jenis

Tidak hanya itu, untuk mempererat hubungan antar anggota, kita juga kerap melakukan touring, bahkan pernah dengan anggota keluarga dari masing-masing anggota komunitas."

SUSISUSILAWATI/BERITACIANJUR

mobil BMW ini bisa dikatakan sebagai komunitas mewah sehingga banyak orang enggan untuk bergabung. Namun, pihaknya tidak menutup kemungkinan dan selalu terbuka bagi siapa saja yang memang ingin bergabung. “Kita tidak memiliki ritual pengangkatan anggota baru, yang mau gabung, iya gabung saja, jika dirasakan nyaman maka bergabung saja tidak ada paksaan,” ucapnya. (Susi Susilawati/“BC”)***


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.