Berita Cianjur - Kenapa Pasien yang Jadi Korban?

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

Info Iklan

EDISI 570 THN IV

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

KAMIS, 11 JANUARI 2018

Atep Yakin Gomez Bakal Beri Sentuhan Baru

PERSIB Bandung rencananya akan menggelar uji coba di Batam, hari ini (11/1/2018). Ini sebagai persiapan me­ reka menghadapi kompetisi musim de­ pan termasuk turnamen Presiden 2018. Soal lawatan ke Batam, kapten Persib, Atep, mengaku siap berlatih dan kembali bekerja keras di lapangan hijau.

BACA DI HAL 10

facebook beritacianjurcom

Klik! beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

PPMC: Indikasi Penyimpangan Sudah Ada, Pemkab dan Aparat Penegak Hukum Harus Turun Tangan

Ketika RSUD Sayang Cianjur dan BPJS Bungkam dan Saling Tuding

Kenapa Pasien yang Jadi Korban?

08170024444

Berlangganan & Pengaduan

083113380560

Pakai Uang Pribadi, Pasien BPJS Diarahkan Beli Obat ke Salah Satu Apotek TAK hanya sekadar disuruh mem­ beli obat di luar RSUD Cianjur dengan uang pribadinya, namun sejumlah pasien BPJS Kesehatan di­ arahkan untuk membeli obat di salah satu apotek, yang berada dekat dengan lokasi rumah sakit plat merah tersebut. Riyan (21), warga Ci­ kancana Cianjur, mem­ benarkan hal tersebut. Bahkan tak hanya diala­ minya sendiri, namun ada tiga pasien lainnya yang me­ ngalami hal serupa. “Iya benar, yang saya tahu, hari ini saja ada 4 pasien termasuk saya yang KE HALAMAN BC7

Sudrajat: Kita Didukung Empat Setengah Partai

Sudah Resmi Dukung Rindu, PPP dan PKB Diklaim Asyik

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

11-12 Januari 2018 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:21 04:22

12:02 15:27 18:17 19:32 12:03 15:27 18:17 19:32

Ingin menambah modal usaha atau Ingin mengembangkan usaha? bjb Kredit Mikro Utama untuk solusi kebutuhan Anda!

Kang BeCe

KARIKATUR: NANDANG S/BC

JUMLAH pasien BPJS Kesehatan yang menjadi korban buruknya pelayanan RSUD Sayang Cianjur, terus bertambah. Namun hingga saat ini, belum ada respon atau tindakan jelas dari RSUD maupun BPJS.

U

KARIKATUR: NANDANG S/BC

ntuk me­ ng on fi r m a s i terkait masih banyaknya pasien BPJS Kesehatan yang masih di­ minta membeli obat di luar rumah sakit dengan uang pribadinya, reporter Berita Cianjur beberapa kali men­ coba bertemu dengan Dirut RSUD Sayang Cianjur, Ratu Tri Yulia. Namun sekretaris

pribadinya kerap menyebut­ kan Dirut RSUD tengah ada kesibukan. Sementara saat berusaha mengonfirmasi pihak BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi dan Cabang Pelayanan Cian­ jur, Staf Komunikasi Pub­ lik, Inne mengatakan, masih akan mengkroscek persoalan yang terjadi di Cianjur.

MESKI sudah resmi mengusung Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum (Rindu), namun pasangan SudrajatAhmad Syaikhu (Asyik) pun meng­ klaim sudah mendapatkan dukungan dari PPP dan PKB. Seperti diketahui, pasangan Asyik -singkatan dari Ajat, panggilan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu- diu­ sung oleh tiga partai, yakni PKS, PAN dan Gerindra. Belakangan disebut PPP, PKB dan partai non parlemen juga bergabung. Diduga, PPP yang bergabung dukung Asyik adalah kubu

KE HALAMAN BC7

KE HALAMAN BC7

Cucu Siti Jenab: Tanah Wakaf Ini untuk Memajukan Pendidikan Khususnya Kaum Perempuan

Alih Fungsi SDN Ibu Jenab 1 Jadi Lahan Parkir Disoal RENCANA Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar me­ ngalihfungsikan SD Negeri Ibu Jenab 1 menjadi lahan parkir disoal sejumlah ka­ langan, tak terkecuali kelu­ arga keturunan Siti Jenab. Hal itu, terungkap saat audiensi pihak keluarga keturunan Siti Jenab, de­ ngan Pemerintah Kabupa­ ten Cianjur melalui Dinas Pedidikan dan Kebudayaan, di SDN Siti Jenab 1, Jalan Siti Jenab, Rabu (10/1/2018). Dalam audiensi itu, ke­ luarga keturunan Siti Jenab tidak akan menyetujui jika Bupati Cianjur, Irvan Rivano

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

KONTRA - Audiensi keluarga keturunan Siti Jenab dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur, di SDN Siti Jenab 1, Jalan Siti Jenab, Rabu (10/1/2018).

Muchtar mengalihfungsikan sekolah menjadi lahan par­ kir yang sifatnya komersil. Sebab, sejak awal sekolah yang berdiri di tanah wakaf

itu diperuntukkan untuk me­ majukan pendidikan, khusus­ nya kaum perempuan. Pihak keluarga yang di­ wakili oleh beberapa orang

cucu dari Siti Jenab itu juga meminta agar tempat yang memiliki nilai sejarah utamanya terkait pendidi­

kan, bisa tetap dijadikan lokasi yang berkaitan de­ ngan pendidikan, pengem­ bangan seni budaya, sesuai yang dicita-citakan Siti Jenab. “Kami harap ja­ ngan dijadikan la­ han parkir, baiknya dijaga dan tetap dijadikan tempat yang berhubungan­ dengan pendidi­ kan. Apalagi ini kan jadi pionir pendidikan, utamanya bagi kaum pe­ rempuan,” ujar Memet Ha­ KE HALAMAN BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

KAMIS, 11 JANUARI 2018

Ketika Allah Membayar Kontan Doa dan Sedekah

DALAM kehidupan kita di dunia fana ini, selalu terdapat peristiwaperistiwa yang acap kita anggap sebagai “kebetulan”. Tentu saja “kebetulan” yang membahagiakan.

D

Oleh: Lukman Hakiem Peminat Sejarah dan Mantan Anggota DPR RI

ua kisah berikut ini, berasal dari pe­n galaman H. Buchari Tamam (1922-1994) ­seperti diceritakan dalam biografinya yang terbit pada 1992. Penggerak Muktamar Ulama Buchari Tamam adalah seorang aktivis sejak masa penjajahan Belanda. Di akhir masa Belanda, Buchari turut dalam Persatuan ­M uslimin Indonesia (Permi). Di masa Jepang, Buchari aktif dalam Himpunan Pemuda Islam Indonesia (HPII) Sumatera ­Tengah. Nama Buchari tercatat sebagai penggerak Muktamar Alim Ulama se-Sumatera di Bukittinggi. Melalui Muktamar itu, Buchari mempertemukan dua ulama besar panutan umat, yaitu Syaikh Ibrahim Musa Parabek (Masyumi), dan Syaikh Sulaiman Ar-Rasuli (Perti). Sukses dengan Muktamar Alim Ulama se-Sumatera, Buchari bergerak menyelenggarakan Muktamar Ulama se-Indonesia di Palem-

bang pada 8-11 September 1957. Pembukaan Muktamar Ulama se-Indonesia, ditandai dengan Pidato Iftitah Syaikh Sulaiman Ar-Rasuli yang antara lain mensinyalir betapa sesudah 12 tahun Indonesia merdeka yang terjadi ialah “Kemerdekaan berebut kursi, kemerdekaan menggunakan lisensi menurut kemauan mereka saja, dan kemerdekaan meninggalkan sila pertama dasar negara kita yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.” Di antara keputusan Muktamar Ulama seIndonesia itu, di bidang kenegaraan: (1). Haram hukumnya umat Islam diperintahi oleh kaum komunis, (2). Menyatakan agar Musyawarah Nasional --yang saat itu sedang berlangsung di Jakarta-- mengganti kabinet dengan kabinet tanpa komunis dan meniadakan Dewan Nasional, (3). Menyatakan penyesalan atas sikap Presiden Sukarno yang telah menurutsertakan kaum komunis dalam pemerintahan Dewan Nasional.

Buchari Tamam dipilih menjadi Sekretaris Jenderal Muktamar. Sejak 1967 hingga akhir hayatnya, Buchari memegang amanah sebagai Sekretaris Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, mendampingi M. Natsir (1908-1993) sebagai Ketua.

Mendukung Dewan Banteng Sudah sejak tahun 1952, masyarakat di Sumatera Tengah (sekarang Sumatera Barat) merasakan ketidakadilan dan kepincangan antara pusat dan daerah. Pembangunan terlalu dipusatkan di Jawa. Perasaan tidak puas terhadap kebijakan pemerintah pusat tidak hanya bergejolak di kalangan masyarakat sipil, tetapi juga di kalangan tentara. Tentara di daerah merasa dianaktirikan. Ketidakpuasan bertambah ketika orangorang komunis makin dekat dengan kekuasaan. Presiden Sukarno sangat memberi angin kepada komunis. Kalangan militer mulai tidak sabar melihat ketidakadilan, krisis moral, dan merebaknya komunisme. Gerakan daerah muncul menuntut keadilan, kabinet tanpa PKI, dan pulihnya Dwitunggal SukarnoHatta. Ketika itulah tentara membentuk Dewan Garuda di Sumatera Selatan, Dewan Banteng di Sumatera Tengah,

dan Dewan Gajah di Sumatera Utara. Kalangan sipil ikut dalam gerakan tersebut, tetapi bukan sebagai pemeran utama. Pemeran utamanya tetaplah tentara. Buchari mendukung Dewan ­B anteng.

Tiga Tuntutan Dewan Perjuangan Konflik daerah dengan pusat makin panas. Pada 10 Februari 1958, Ketua Dewan Perjuangan Letnan Kolonel Ahmad Hussein mengumumkan tiga tuntutan kepada pemerintah pusat sebagai hasil sidang Dewan Perjuangan. Tiga tuntutan itu ialah: Pertama, Kabinet Djuanda --yang dibentuk oleh warga negara bernama DR Ir. Sukarno-- diminta mengundurkan diri dalam waktu lima hari sesudah pengumuman ini. Kedua, Presiden Sukarno diminta ­ memberi mandat kepada Bung Hatta dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX untuk membentuk kabinet baru, yaitu suatu zaken kabinet yang terdiri dari tokoh-tokoh terkemuka, cakap, ­disegani, dan ­a ntikomunis. Ketiga, kalau dalam 5 X 24 jam tuntutan ini tidak dilaksanakan, maka Dewan Perjuangan akan mengambil langkah kebijaksanaan sendiri dan menganggap dirinya “terbebas dari wajib taat kepada Dr. Ir. Sukarno sebagai Kepala Negara.” Keesokan harinya

Perdana Menteri Djuanda mengumumkan penolakannya terhadap tuntutan Dewan Perjuangan. Djuanda memerintahkan KSAD Jenderal Nasution untuk memecat Letkol Ahmad Hussein. Hubungan udara dengan Sumatera Tengah distop. Baik pemerintah pusat maupun Dewan Perjuangan rupanya sudah sampai pada titik tidak bisa mundur lagi (point of no return). Sesudah lima hari berlalu, Dewan Perjuangan menyatakan tidak mengakui Kabinet Djuanda dan membentuk kabinet baru dengan Perdana Menteri Mr. Sjafruddin Prawiranegara. Lahirlah Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Pada 16 Februari 1958, Presiden Sukarno yang baru datang dari lawatan ke luar negeri, mendukung penuh kebijakan Djuanda. Konfrontasi tidak terelakkan lag! Maka , Buchari Tamam mendukung PRRI dan selama tiga tahun keluar-masuk hutan. Birrul Walidain Ketika PRRI sudah terdesak, Buchari tinggal di satu desa kecil, Batu Kambing, Lubuk Basung, sekitar 60 kilometer dari Bukittinggi. Buchari memboyong seluruh keluarganya --ayah, ibu, istri, dan anak-anak-- ke desa kecil itu. Di Batu Kambing, hari pasarnya ialah Sab-

tu. Setiap Jumat, istri Buchari bersiap pergi ke pasar, berbelanja untuk bekal satu pekan. Pada suatu Kamis, Buchari tidak punya uang. Bahan makanan pun habis. Buchari gelisah! Bukan soal ketiadaan makanan yang dia kuatirkan, melainkan keadaan orang tuanya yang sedang sakit. Sebagai orang tua yang sedang sakit, mereka sangat peka terhadap perubahan sekecil apapun. Buchari takut, jika kedua orang tuanya tahu, hari Sabtu istrinya tidak ke pasar, mereka akan terguncang dan panik yang dapat berakibat memperparah penyakit keduanya. Tengah hari, seusai shalat Dzuhur di atas sebuah batu besar, Buchari berdoa sambil menangis. Menangis karena cinta kepada ayah dan ibu. “Ya Allah, jangan sampai besok orang tua saya panik karena istri saya tidak ke pasar,” doa Buchari singkat. Belum lagi Buchari bergeser dari batu, terdengar suara memanggil namanya. Buchari bergegas menemui orang yang memanggilnya. Kiranya staf M. Natsir, Menteri Agama PRRI. “Pak Buchari, ini ada kiriman dari Pak Natsir.” Buchari menerima kiriman itu, dan membukanya. Ternyata uang beberapa ratus ribu rupiah. Doa tulus Buchari untuk ayah dan ibunya dikabulkan oleh Allah

subhanahu wa ta’ala. Di lain peristiwa, Buchari dipanggil oleh M. Natsir. Ditemani seorang teman, Buchari berangkat berbekal uang lima puluh rupiah. Di tengah perjalanan, Buchari “dihadang” seorang teman. Teman itu mengenalkan seorang lelaki tua yang sedang sakit, dan baru saja ditinggal mati oleh istrinya. “Pak Buchari, tolonglah pikirkan bapak tua dengan anaknya ini,” ujar sang teman. Buchari bimbang. Uang di tangan hanya lima puluh rupiah, sedangkan orang tua itu harus dibantu. Akhirnya uang itu dibagi dua. Rp 25,00 dia serahkan kepada bapak tua yang sedang sakit itu, sisanya dia bawa sebagai bekal. Sesudah itu Buchari melanjutkan perjalanan dengan dada terasa lapang karena telah membantu orang yang harus dibantu. Belum jauh berjalan, dari atas bukit terdengar suara memanggil Buchari. Seorang utusan Sjafruddin datang. “Pak Sjaf kirim uang,” kata utusan itu. “Untung kita bertemu di sini sehingga saya tidak perlu bersusah payah pergi ke tempat Pak Buchari,” kata utusan itu lagi. Sesudah sang utusan pergi, Buchari membuka amplop kiriman. Ternyata Rp 500,00. Allah subhanahu wa ta’ala membalas sedekah Buchari dua puluh kali lipat. Kontan! (*)

Tafsir Agama yang Otoriter Vs Tafsir yang Pro Hak Asasi (bag 1) DI ERA Google dan Hak Asasi Manusia (HAM), untuk hidup yang harmoni serta mendalam, pertanyaannya bukan lagi apa agamamu? Juga bukan lagi apakah kau tidak beragama? Tapi bagaimana kamu menafsirkan agama atau paham (ideologi) yang kamu yakini? Oleh: Denny JA Pendiri Lingkaran Survei Indonesia Denny JA

I

ni era di semua agama tersedia spektrum. Ada tafsir yang pro hak asasi yang membangun peradaban. Dan ada tafsir yang otoritarian, yang membajak agama itu menuju kekerasan. Itulah sebabnya di semua penganut agama tercatat konflik berdarah, perang bahkan terorisme.

Itu respons cepat saya melihat riset mengenai agama di zaman now. Kini terdaftar lebih dari 4.200 agama. Satu agama bahkan terpecah pula kepada banyak aliran (Schism). Namun siapapun tak bisa menolak fenomena yang dahsyat dari agama besar. Agama seperti Kristen, Islam, Buddha, Hindu sudah hadir lebih dari 1.500 tahun. Agama itu juga diyakini ratusan juta IKLAN KOLOM DISPLAY / BANNER / X BANNER manusia hingga di atas satu - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk miliar popu- Halaman 1 Bawah : Rp 50.000/mmk lasi. - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk Bahkan - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk ideologi mod- Halaman Black White : Rp 32.500/mmk ern seperti KoIKLAN ADVERTORIAL munisme, Fa- Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk sisme, dan lain lain, hanya ber- Halaman Black White : Rp 30.000/mmk tahan kurang IKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ SOSIAL/ DUKACITA (OBITUARI) dari seratus ta- Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk hun saja. Sete-

Harga Iklan Resmi

Harian Umum Berita Cianjur

- Halaman Black White

Rp 20.000/mmk

lah itu ideologi itu layu. Hanya dengan melihat fenomena itu, bahkan bagi mereka yang semata mata ingin memahami agama secara ilmiah, dan membuang sisi wahyu ilahiah, tetap terpesona. Ada sesuatu dalam agama besar itu yang membuatnya bertahan ribuan tahun. Ada yang sentral dalam agama besar itu yang menyentuh kedalaman manusia, yang membuatnya selalu disegarkan kembali. Riset yang dibuat lembaga terkemuka berpusat di Amerika Serikat, Pew Research Center (PRC), 2015, bahkan menyebutkan angka. Di masa depan agama ini tidak menghilang, namun justru bertambah. Bahkan penganut paham yang atheis, agnostik dan non-religius akan berkurang. Pendukung paham non-agama ini, akan menurun dari 16,4 persen di 2010 menjadi hanya 13,2 persen saja di tahun 2050. Ini yang juga penting! Di tahun 2070, menurut PRC, Islam akan menjadi agama yang penganutnya terbesar di dunia. Jumlah penganut Islam akan melampaui jumlah penganut agama Kristen dan juga pendukung paham yang atheis, agnostik dan non-religius.

Di usia 55 tahun, prinsip hidup dan zikir /La Ilaha Illallah/ begitu menggetarkan saya. Mendalam saya merenung. Apa arti dan signifikansi /La Ilaha Illallah/ di ruang publik, dalam era Google dan Hak Asasi Manusia? Pertama kali yang saya ingat adalah Eric Fromm. Ia seorang ahli psikologi dalam tradisi psikoanalisis. Pandangannya banyak dipengaruhi oleh Sigmun Freud. Namun Fromm tumbuh berbeda kaNET rena ia juga menjadi filsuf dan sosiolog. Fromm hidup di tahun 1900-1980. Ujar Fromm, psikologi manusia tak bisa menghindari dari Tuhan dan agama. Apapun manusia akan meyakini Tuhan dan memeluk agama. Manusia bisa saja menolak konsep Tuhan dan agama versi lama. Tapi kebutuhan psikologinya membuat manusia menciptakan konsep Tuhan dan konsep agama baru. Fromm mengartikan Tuhan sebagai pusat orientasi hidup. Secara psikologis, manusia memerlukan pusat orientasi. Ia jadikan pusat orientasi itu hal utama. Agama besar mengajarkan pusat orientasi itu adalah Yahwe, atau Allah, atau Tuhan, atau Budha, atau dewa. Ideologi modern mungkin

saja meruntuhkan pusat orientasi itu. Namun pasti akan ada pusat orientasi baru entah itu negara, kapital, partai, atau tokoh. Itulah aneka “Tuhan” yang baru. Hal yang sama dengan agama. Fromm mengartikan agama sebagi sistem nilai yang memberikan panduan pada manusia menuju pusat orientasi itu. Lahirkah sistem nilai Hindu, Buddha, Judaisme, Kristen, Islam dan sebagainya. Sekali lagi, pemikir modern bisa saja meruntuhkan sistem nilai bahkan agama. Namun pasti, psikologi manusia membutuhkan sistem nilai pengganti. Itulah “agama” baru baik bernama ideologi, paham ataupun filsafat hidup. Pentingnya La Ilaha Illallah, prinsip tauhid dalam Islam, justru terasa dalam kerangka Eric Fromm. Prinsip tauhid: tiada tuhan selain Allah, justru menegasi tuhantuhan kecil atau palsu. La ilaha Illallah menjadi konsep pembebasan jiwa manusia yang sangat mendasar. Konsep itu menolak menjadikan manusia berorientasi pada tuhan kecil (harta, negara, partai, tokoh, guru suci, dan sebagainya). Kodrat manusia lebih tinggi untuk sekedar menjadi budak dan

penghamba tuhan kecil itu. Dengan La Ilaha Illallah, prinsip ini menjadikan Allah semata sebagai pusat orientasi. Tapi apakah Allah itu? Itu adalah kesempurnaan paling jauh yang bisa diimajinasikan manusia. Yang terbatas (manusia) mustahil bisa memahami seluruhnya yang tak terbatas (Allah). Tapi untuk kepentingan praktis, Allah dapat didekati dengan proksi atau permisalan saja. Dengan menjadikan Allah semata sebagai pusat orientasi, maka manusia diletakkan dalam makom paling tinggi, dibebaskan dari orientasi hidup yang mendangkalkan. Apalagi Allah itu dipahami secara proksi sebagi segala yang maha baik (maha mampu, maha adil, maha kasih, maha tahu, dll) Dengan berorientasi pada Allah (yang maha adil, maha tahu, maha kasih, maha suci, dll), manusia pun memulai perjalanan hidup menuju pencapaian itu hingga ajal menjemput. Manusia terus dibuat mencari, belajar dan melatih diri untuk tahu (karena Allah maha tahu), untuk adil (karena Allah maha adil), untuk mampu (karena Allah maha mampu), untuk kasih dan penuh cinta (karena Allah maha kasih). Dan sebagainya. (Bersambung)

IKLAN SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 35.000/mmk

IKLAN SUPER SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 33.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | Pemred: Gia Gusniar. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, | Redaktur: Mustofa, | Asisten Redaktur: Angga Purwanda. | Reporter: Apip Samlawi. Memberi Nilai Lebih BERITA MEDIA GROUP |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. | Grafis: Nandang S | Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. | Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna | Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha | Divisi Iklan: H. Heryanto. | Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. | Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. | Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. ALAMAT KANTOR REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER


HALAMAN

BC3

Jabar

Nasional

Usai Diperiksa KPK, Menkumham Enggan Bicara

+ Nasional KAMIS, 11 JANUARI 2018

120 Dokter Tangani Tes Kesehatan di Pilkada Jabar Pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan Pendaftar Terakhir ke KPU

ILUSTRASI/NET

SEBAGAIMANA di jadwalkan, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia akhirnya diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus dugaan korupsi e-KTP, Rabu (10/1/2018). Usai menjalani pemeriksaan, dia enggan menceritakan apa yang disampaikannya kepada penyidik KPK. “Pemeriksaan sama seperti sebelumnya, pokoknya tanya ke penyidik. Pokoknya semua saya jelaskan,” katanya di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2018). Pada hari ini Yasonna diperiksa sebagai saksi untuk tersangka korupsi e-KTP Direktur Utama PT Quadra Solution Anang Sugiana Sudihardjo. Nama Yasonna dalam kasus korupsi yang merugikan negara hingga Rp2,3 triliun itu. Namanya muncul usai sidang perdana Ketua nonaktif Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto beberapa waktu lalu. Tim kuasa hukum Novanto mempertanyakan hilangnya nama Yasonna, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dalam surat dakwaan. Padahal, dalam surat dakwaan mantan dua pejabat Kementerian Dalam Negeri Irman dan Sugiharto, nama Yasonna, Ganjar, dan Olly tertera sebagai pihak yang diduga diperkaya dalam proyek yang ditaksir merugikan negara hingga Rp2,3 triliun itu. Yasonna disebut menerima uang panas eKTP sebesar 84 ribu dollar AS, Ganjar sebesar 520 ribu dollar AS, dan Olly sebesar 1,2 juta dollar AS.Namun, mereka bertiga telah membantah menerima uang tersebut. Saat proyek milik Kementerian Dalam Negeri senilai Rp5,8 triliun itu bergulir, Yasonna dan Ganjar duduk sebagai anggota Komisi II DPR, sementara Olly duduk sebagai pimpinan Badan Anggaran DPR. (net/bis)

Setnov Ajukan Jadi Justice Collaborator Bongkar Kasus e-KTP SETYA Novanto akan mengajukan diri menjadi justice collaborator (JC) di KPK. Rencana pengajuan tersangka mega proyek e-KTP tersebut dibenarkan kuasa hukum Setya Novanto, Firman Wijaya. “Sudah. Sedang kami susun drafnya,” kata Firman ketika dihubungi, Rabu (10/1/2018). Dia menjelaskan kliennya akan membongkar pelaku utama dalam proyek tersebut. Namun Firman enggan merinci siapa yang akan diungkap oleh mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut. “Pastilah (bongkar pelaku) akan mengungkap. belum tahu siapa. Cuma itu draft sedang kami susun,” ­ungkap Firman. Firman menjelaskan draf pengajuan untuk kliennya jadi JC juga sudah mulai rampung. Dan Novanto sudah melihat draf tersebut. “Iya besok lah finalisasi dan Pak Novanto sudah lihat draf JC juga,” tutur Firman. Justice collaborator adalah istilah bagi pelaku tindak pidana tertentu, namun mau memberikan keterangan sebagai saksi di dalam proses peradilan untuk membongkar pelaku utama. Tersangka Sementara, Kuasa hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi ditetapkan sebagai tersangka lantaran menghalangi penyidikan oleh KPK. Dokter yang merawat Setya Novanto di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Barat, BS juga ditetapkan sebagai tersangka. Hal tersebut dibenarkan oleh Kuasa hukum Fredrich, Sapriyanto Refa. “Iya dokter BS, jadi dia (Fredrich) bersamasama dengan dokter BS melakukan tindak pidana mencegah, merintangi, dan menggagalkan penyidikan tindak pidana korupsi,” kata Sapriyanto. Supriyanto menjelaskan pihaknya juga menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari KPK, Selasa (9/1/2018) sore. Dia menjelaskan surat tersebut juga langsung diterima oleh Fredrich, yang sempat mendampingi Setnov ketika awal penyidikan kasus e-KTP. (net/bis)

NET

IKATAN Dokter Indonesia (IDI) Jabar ditunjuk jadi Koordinator ?Tim Pemeriksaan Kesehatan pasangan calon Pilkada Jabar.

S

eluruh pasangan calon kepala daerah dalam pilkada serentak di Jabar, akan melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kamis (11/1/2018). Menurut Ketua IDI, dr. Eka Mulyana usai melakukan pengecekan tempat yang akan digunakan untuk pemeriksaan para bakan calon di RS HS bersama Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, Ketua

KPU dan Dirut RSHS, kepada wartawan, Rabu (10/1/2018), pemeriksaan dimulai besok (hari ini) pukul 07.00 WIB. Pemeriksaan akan dilakukan di 14 ruangan yang telah disediakan pihak RSHS. “Pemeriksaan dua bagian itu. Pemeriksaan cagub akan selesai dalam satu hari, Sedangkan paslon wali kota dan bupati besok akan dikumpulkan untuk diberi penjelasan. Hari pertama pemeriksaan sample darah, penyakit dalam hingga psikologi,” katanya. Sedangkan pada tanggal 12 Januari dan selanjutnya, pemeriksaan kesehatan akan dilakukan untuk seluruh pasangan calon kepala daerah yang jumlahnya 120 orang dan memerlukan waktu yang cukup banyak. “Pemeriksaan kesehatan terhadap paslon Gubernur dan paslon wali kota serta Bupati sebanyak 10 jenis, seperti pemeriksaan jantung, paru-paru, gigi, HIV, narkotika dan psikotoprika

hingga radiologi. Pemeriksaan dalam satu hari dibagi dua shift hingga akhir pemeriksaan pada Senin (15/1/2018) mendatang dan akan diumumkan pada Selasa (16/1/2018) mendatang,” terang Eka. Untuk tim medis yang akan disiapkan, lanjut Eka, pihak IDI akan menyediakan sebanyak 120 dokter spesialis, meliputi 10 spesialis dan pemeriksaan akan membutuhkan waktu 5 sampai 7 jam. “Jadi kita berharap agar pihak paslon tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan agar semuanya berjalan sesuai dengan jadwal,” katanya sambil menambahkan pemeriksaan kali ini, berbeda dengan sebelumnya karena ada pemeriksaan jantung. Pendaftar Terakhir Sementara dari tempat terpisah dilaporkan, pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan atau Hasan dan Anton Amanah (Hasanah), tiba di Aula Setya

Permana KPU Jabar, Rabu (10/01/2018) pukul 15.50 WIB. Pasangan ini menjalankan beberapa proses pengecekan dan penerimaan berkas-berkas pendaftaran pencalonan seperti calon-calon sebelumnya. Sebagai calon gubernur dan wakil gubernur terakhir yang mendaftar, Hasanah wajib menyerahkan persyaratan, seperti berkas B4 KWK dan B1 KWK yang mengenai kesepakatan antara partai pengusung dengan pasangan calon. Pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan didukung satu partai, Yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dengan mengacu pada pasal 39 PKPU No. 3 Tahun 2017, bahwa partai politik tingkat provinsi harus mendaftarkan pasangan calon sebagai calon gubernur dan wakil gubernur, serta berdasarkan pada peraturan yang sama ayat 5 tentang pengurus parpol dan pasangan calon wajib hadir. (net/bis)

Summarecon-Pemprov Jabar Bangun Infrastuktur Bandung Timur PT Summarecon Agung Tbk melalui unit usahanya, PT Mahkota Permata Perdana, menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membangun infrastruktur di wilayah timur Bandung. Kerja sama itu dituangkan dalam bentuk perjanjian kerja sama yang ditandatangani Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Dirut Summarecon Adrianto P Adhi di Gedung Negara Pakuan Bandung, Rabu (10/1/2018). Kerja sama itu dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur berupa jalan sepanjang sekitar 2,5 km yang dilakukan Summarecon di atas lahan seluas kurang lebih 48.912 meter persegi milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. lnfrastruktur tersebut berupa pembangunan jalan, bundaran, dan flyover yang menghubungkan “exit” Tol Gedebage Km 149 Padaleunyi dengan jalan umum Iainnya untuk kepentingan masyarakat. Seluruh pembangunan jalan tersebut merupakan bagian dari sistem besar jaringan jalan tol

NET

Bandung Raya, di mana di dalamnya terdapat pembangunan fly over tol yang merupakan bagian dari Bandung lntra Urban Toll Road (BIUTR). “Kami sangat bersyukur bahwa pada hari ini sudah dilaksanakan penandatangan kerja sama antara Summarecon Bandung dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dengan demikian, infrastruktur berupa jalan yang sudah Summarecon dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat rencanakan bersama sejak tahun 2015 dapat segera

dilaksanakan pembangunannya,” ujar Dirut Summarecon Adrianto P Adhi Menurut dia, pembangunan infrastruktur ini akan memberikan banyak manfaat bagi kota dan juga masyarakat Bandung, di antaranya akses menuju Masjid Raya Jawa Barat Al Jabbar, Sarana Olah Raga (SOR) Bandung Lautan Api serta Jalan Gedebage Selatan bisa menjadi lebih cepat dan mudah. “Selain itu, infrastruktur ini juga akan terhubung dengan kawasan Summarecon Bandung,”

ujar Executive Director Summarecon Bandung, Hindarko Hasan, menambahkan. Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengatakan seluruh pihak ­diuntungkan dengan adanya jalan yang dibangun oleh Summarecon Bandung itu. “Denga adanya semua diuntungkan, karena punya akses yang baik ke kawasan Gedebage, khususnya masyarakat di sekitar Gedebage,” kata Aher. Berdasarkan keterangan pihak Summarecon

Bandung, akses jalan penghubung tersebut ditargetkan akan selesai pada tahun 2016 sedangkan untuk ground breakingnya baru akan dilakukan bulan Februari 2018. “Setelah jadi jalan ini akan diserahkan ke Pemprov Jabar karena lahannya milik Pemprov Jabar, setelah itu akan kita hibahkan ke pusat,” kata Aher dikutip Antara. Berlokasi di Kota Bandung bagian timur (Gedebage), kota terpadu Summarecon Bandung merupakan kawasan seluas 300 hektare yang terdiri atas bangunan residensial dan komersial. Kota terpadu ini dilengkapi beberapa fItur kawasan, seperti ruang terbuka hijau dan akses Bandung lntra Urban Toll Road (BIUTR) yang dibangun pemerintah menuju Exit Tol Gedebage KM149 Padaleunyi, yang menjadikannya salah satu titik pertemuan strategis antara Outer Ring Road dan Inner Ring Road. Selain itu, Kereta Cepat Jakarta Bandung nantinya dapat diakses dengan mudah dari dekat kawasan Summarecon Bandung. (net/bis)


HALAMAN

BC4

Lingkung Cianjur KAMIS, 11 JANUARI 2018

Rata-rata Usia Nikah 20 Tahun

Cianjur Kota Tertinggi Angka Pernikahan KECAMATAN Cianjur menjadi salah satu kecamatan penyumbang terbesar pasangan menikah sepanjang tahun 2017.

R

ata-rata usia nikah di kecamatan tersebut 23 tahun atau diatas batasan nikah menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun menyebutkan, dari 11 desa/kelurahan yang ada diwilayah Cianjur, Kelurahan Sayang menjadi yang tertinggi pasangan yang melaksanakan nikah sepanjang 2017 dengan jumlah mencapai 287 pasangan. Sedangkan Desa Babakan Karet menjadi desa yang paling sedikit warganya yang melaksanakan nikah dengan jumlah mencapai 72 pasangan. “Kalau dijumlahkan secara kseluruhan sepanjang 2017, jumlah pasangan menikah diwilayah Kecamatan Cianjur mencapai 1.348 pa-

sangan. Jumlah tersebut bisa jadi yang terbanyak di Cianjur,” kata Petugas Sementara Kepala KUA Kecamatan Cianjur, Jaeni didamping Pelaksana Tata Usaha Asep Saepul Zaman, Rabu (10/1/2018). Menurut Jaeni, dalam pelaksanaan nikah, para pasangan sebelumnya wajib mengikuti bimbingan perkawainan (Bimwin). Setiap calon pengantin minimal 16 jam pelajaran. Adapun materi Bimwin tersebut meliputi persiapan pernikahan, mengelola dinamika, memenuhi kebutuhan keluarga, kesehatan repruduksi, mempersiapkan generasi berkualitas dan mengelola konflik rumah tangga. “Pematerinya kita siapkan, baik dari penyuluh kita yang menguasai materi maupun kita juga mendatangkan dari luar seperti dari PLKB khu-

BERITACIANJUR/MUSTOFA

BIMWIN-Puluhan pasangan calon pengantin diwilayah Kecamatan Cianjur mendapatkan penyuluhan bimbingan perkawinan (Bimwin) di aula Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cianjur, Rabu (10/1/2018).

sus untuk kesehatan reproduksi,” paparnya. Khusus untuk diwilayah KUA Kecamatan Cianjur, Binwim dilaksanakan setiap hari Rabu dengan peserta yang cukup banyak. Ini membuktikan bahwa diwilayah Kota Cianjur angka pernikahan terbilang tinggi. “Jumlah pesertanya tidak pernah sepi, rata-rata bisa mencapai sekitar 30 pasangan setiap pelaksanaan Binwim yang kita laksanakan. Ini menandakan

bahwa kesadaran pasangan yang akan menikah untuk mendapatkan Binwin masih sangat tinggi,” tegasnya. Dalam pelaksanaan Binwim yang dilaksanakan setiap hari Rabu tersebut, KUA Kecamatan Cianjur hanya menyiapkan fasilitas saja. Berhubung belum adanya anggaran dari pemerintah untuk pelaksanaan Binwin. “Kami sebatas memfasilitasi para calon pengantin untuk Bimwin, mereka tidak mendapatkan jamuan ma-

Kenali Gejala Difteri, Cegah dengan Imunisasi

BERITACIANJUR/ISTIMEWA

IMUNISASI-Kapolsek Cugenang IKompol wan Mustawan tengah disuntik vaksin Difteri oleh petugas kesehatan.

MEREBAKNYA infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphtheriae atau disebut bakteri patogen yang menyebabkan difteri, telah menyerang seluruh masyarawakat di negara-negara berkembang, termasuk di Kabupaten Cianjur. Bakteri ini dikenal juga sebagai basillus Klebs-Löffler begitu sangat menakutkan bagi warga masyarakat, terutama masyarakat yang tidak mampu. Gejalanya berupa sakit tenggorokan, demam, dan terbentuknya lapisan di amandel dan tenggorokan. Infeksi ini bisa menyebar ke organ tubuh lain seperti jantung dan sistem saraf yang bisa menimbulkan atau mengalami infeksi kulit. Juga bakteri penyakit ini menghasilkan racun yang berbahaya jika menyebar ke bagian tubuh lain dan dapat menyerang pasien di segala usia. “Di Cianjur harus bisa ditangani dan mengurangi faktor-faktor risiko terjangkit bakteri difteri yang bisa menyerang jaringan apa saja pada tubuh,” kata

Wakil Bupati Cianjur H. Herman Suherman. Herman menyebut, harus bisa melihat tandatanda yang paling menonjol dan gejala umum yang terserang penyakit difteri yakni dengan cara melihat tenggorokan dilapisi selaput tebal berwarna abuabu, radang tenggorokan dan serak, pembengkakan kelenjar pada leher, masalah pernapasan dan saat menelan, cairan pada hidung, ngiler, demam dan menggigil, batuk yang keras dan perasaan tidak nyaman. “Itu bagian dari tandatanda gejala difteri selain tanda lainnya seperti perubahan pada penglihatan, bicara yang melantur, dan tanda-tanda shock, seperti kulit yang pucat dan dingin, berkeringat dan jantung berdebar cepat. Maka jika terjadi hal itu pada tubuh kita konsultasikanlah dengan dokter guna diberikan vaksin difteri, mengingat bakteri Corynebacterium diphtheriae, penyebarannya melalui partikel di udara dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi,” je-

las Wabub. Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Tresna Gumelar mengungkap faktor pemicu yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena difteri diantaranya lokasi yang kita tinggali atau tempati kotor. Tidak mendapat vaksinasi difteri terbaru, memiliki gangguan sistem imun, seperti AIDS, memiliki sistem imun lemah, misalnya anak-anak atau orang tua dn tinggal di kondisi yang padat penduduk atau tidak higienis. “Disinilah langkah penanganan yang dilakukan atas pasien penyakit difteri yang menyerang warga masyarakat di Kabupaten Cianjur. Sejak dari bulan Januari hingga November 2017, yang terjangkit penyakit difteri sebanyak 9 orang, tersebar di 6 Kecamatan yakni Kecamatan Cikadu, Sirnagalih Cilaku, Cugeunang, Bojongpicung, Cikalong Kulon, dan Karangtengah. Dimana langkah penanganan dilakukan secara sitematik dan sistemik mulai dari para bidan desa di desa, dokter di puskesman-puskemas dan puskesmas pembantu maupun dilakukan para dokter di berbagai wilayah, mengingat penanganan penyakit difteri ini, kondisinya sangat serius,” tegas Tresna. Langkah pertama kata TResna, dokter akan memberi suntikan antitoksin, untuk melawan racun yang dihasilkan oleh bakteri. Kedua jika alergi terhadap antitoksin, pasien perlu memberi tahu dokter agar dokter dapat menyesuaikan pengobatan.

Ketiga pasien dengan alergi, biasanya dokter akan memberi dosis antitoksin yang rendah dan meningkatkan kadar secara bertahap. “Yang keempat dokter akan memberikan antibiotik untuk membantu mengatasi infeksi, setelah diberikan obat-obatan tersebut, dokter dapat merekomendasi dosis pendorong vaksin difteri setelah sehat, untuk membangun pertahanan terhadap bakteri difteri,” tandasnya. (bis)

Kehilangan STNK NoPol F-3972-XJ An. Dhewi Fitrhya NoPol F-8502-WP An. Ika Mustika Bt Uyeh S NoPol F-8789-WL An. Yogi Ghiana NoPol F-1373-WP An Tatang Ependi NoPol F-4829-YE An. Emar NoPol F-2297-YE An. Dadang Permana NoPol F-4316-WV An. H Adjat Sudrajat NoPol F-5096-WQ An. Winda Destia Resna

kanan, karena keterbatasan anggaran,” ungkapnya. Diakuinya, peserta Bimwin yang dilaksanakan di KUA Kecamatan Cianjur tidak hanya datang dari

pasangan calon pengantin yang datang dari wilayah Kecamatan Cianjur saja, tapi juga ada yang datang dari luar Cianjur. “Tahun kemarin 2017 ada 15 pasangan calon pengantin yang ikut Bimwin di kita, dengan pertimbangan kemanusiaan, kita terima mereka untuk ikut Bimwin,” jelasnya. Diakuinya, berdasarkan data yang ada, calon pasangan pengantin yang akan melaksanakan nikah diwilayah Cianjur tidak ada yang berusia dibawah umur. Mereka semua sudah memenuhi persayaratan sebagaimana diatur dalam undang-undang perkawinan. “Kami tidak menemukan ada calon pengantin yang usianya dibawah 16 tahun. Semua-

nya yang sudah menikah dan yang akan menikah saat ini sudah memenuhi persayaratan sebagaimana diatur undang-undang,” tegasnya. Kalaupun misalnya ada pasangan calon pengantin yang ingin melaksanakan nikah dengan usia dibawah yang dipersyaratkan undang-undang perkawinan, pihak KUA akan tetap melayani jika ada dispensasi dari Pengadilan. “Usia perkawinan ika mengacu UU Nomor 1 tahun 1974 perempuan 16 tahun dan laki-laki 19 tahun. Kalau kurang daru usia perkawinan harus ada dispensasi pengadilan. Tapi rata-rata di Cianjur kota usia perempuan 20 tahun dan laki-laki 23 tahun keatas,” jelasnya. (bis)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Sosialisme berarti adanya pabrik yang kolektif, Adanya industrialism yang kolektif. Adanya distribusi yang kolektif. Adanya pendidikan yang kolektif.” Ir. H. Soekarno - Presiden RI ke-1 - 1901-1970

KAMIS, 11 JANUARI 2018

Tahun 2018 Ini

Kuota Beasiswa Bidikmisi dan Adik Bertambah

NET

Kemenag Berlangganan Kitab Turats Abad XV - XIX KEMENTERIAN Agama tahun ini berlangganan ribuan kitab turats yang ditulis dan diterbitkan sejak abad XV - XIX Masehi. Ribuan kitab turats yang merupakan referensi utama di bidang kajian Islam, filsafat, ekonomi, bahkan sains itu tersedia dalam sebuah portal layanan berlangganan. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Arskal Salim berharap layanan ini bisa dimanfaatkan oleh para dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Menurutnya, para akademisi di 56 PTKIN sekarang sudah dapat mengakses dan mendownloadnya tanpa batas. “PTKIN yang diberi akses adalah PTKIN yang mempunyai IP addres dan menyerahkannya ke Direktorat PTKI. Para dosen dan peneliti dapat mengaksesnya hanya di lingkungan kampus saja,” terang Arskal saat memimpin rapat bersama subdit penelitian sekaligus mencoba mengakses portal berlangganan tersebut di Jakarta. Arskal berharap para dosen memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. “PTKIN harus banyak mendownload dan menjilidnya untuk selanjutnya ditaruh di perpustakaan masing-masing seluruh kitab langka ini,” harap Arskal. “Kesempatan ini harus dimanfaatkan, karena PTKI bisa mengakses hanya untuk 11 bulan ke depan,” sambungnya. Kepala Seksi Publikasi Ilmiah Mahrus El-Mawa mengatakan, untuk dapat mengaksesnya, para dosen PTKIN harus mendaftarkan diri pada bagian perpustakaan masing-masing. “Kemenag berharap layanan ini akan meningkatkan minat para civitas akademika PTKIN terhadap kajian turats,” katanya. (net/bis)

PEMERINTAH melalui Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada tahun 2018 ini menambah kuota program beasiswa Bidikmisi dan afirmasi pendidikan tinggi (Adik). Terutama untuk daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

D

ua program yang digagas sejak 2010 dan 2015 menjadi program prioritas pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi nasional. Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Intan Ahamad mengatakan, kuota beasiswa Bidikmisi ditambah untuk 10.000 mahasiswa dengan menyerap anggaran sebesar Rp 3,76 triliun. Total kuota beasiswa Bidikmisi 2018 menjadi 90.000 mahasiswa. Untuk program Adik, Kemenristekdikti akan menambah 1.500-2.000 kuota. Pada tahun lalu, kuota program Adik disalurkan kepada 3.468 mahasiswa. Dana untuk beasiswa Adik tahun ini senilai Rp 99,6 miliar. “Walaupun ditambah, kuota Bidikmisi dan Adik masih kurang karena jum-

DerapTNI &Polri

lah mahasiswa pendaftar lebih banyak dari yang disediakan. Kami berharap kepada pihak swasta untuk turut membantu dalam memberikan dana karena kemampuan fiskal negara yang terbatas,” kata Intan di Kantor Kemenristekdikti Senayan, Jakarta. Ia menjelaskan, hingga 2017, penerima Bidikmisi yang masih kuliah mencapai 258.864 orang. Menurut dia, dari jumlah tersebut, sebanyak 122.978 orang berasal dari Pulau Jawa dan 168.147 lainnya di luar Jawa. Ia menegaskan, program beragam beasiswa merupakan bentuk nyata dari kehadiran negara untuk meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan nasional. “Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 12 yang menyebutkan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan

ILUSTRASI/NET

berhak mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi. Terutama mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu,” ujar Rektor Universitas Negeri Jakarta ini. Intan mengatakan, program Bidikmisi menyasar lulusan satuan pendidikan SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat. Kendati demikian, para pendaftar harus memiliki nilai akademik baik. Ia mengklaim, selama ini, para mahasiswa penerima Bidikmisi mampu berperstasi di tingkat nasional dengan memenangi beberapa kompetisi. “Proses selek-

sinya diserahkan penuh kepada rektor masing-masing kampus,” katanya. Kendati menjadi otoritas rektor, Kemristekdikti tetap mengawasi melalui buku panduan yang wajib diterapkan para rektor. Penerima beasiswa Bidikmisi pada 2010 sebanyak 18.185 mahasiswa, 27.866 (2011), 41.760 (2012), 61.156 (2013), 62.755 (2014), 66.559 (2015) 74.422 (2016). Intan menjelaskan, dana bantuan ditransfer langsung ke rekening masing- masing penerima sebesar Rp 650.000 per bulan, sedangkan mahasiswa Adik

menerima Rp 1,4 juta. Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan, pemerintah terus berupaya menambah kuota beasiswa. Menurut dia, program Bidikmisi dan Adik tak hanya meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat miskin berprestasi, tetapi juga mampu meningkatkan mutu pendidikan. “Target penyerapan tahun ini harus 100 persen, tahun lalu hampir 100 persen (99,7 persen),” katanya. Ia berharap, para penerima bantuan dana pendidikan Bidikmisi dan Adik memiliki masa depan (net/bis)

“Kita apresiasi kesiapan RSHS, dalam persiapan pemeriksaan kesehatan Kamis besok. Ini ada 14 ruangan yang kami cek, dan kami siap mengamankan kegiatan pemeriksaan kesehatan besok.”

Kostrad Pasang Bendera Merah Putih di Puncak Pawa

SATGAS Pamtas Yonif PR 432 Kostrad berjumlah 12 orang personel yang dipimpin oleh Dankima Lettu Inf Masdar melaksanakan patroli rutin pada Senin (08/01/2018) untuk memastikas keamanan di wilayah perbatasan RI-PNG dan mendaki puncak Gunung Pawa untuk memasang bendera Merah Putih berukuran 20 x 10 meter.

T

im patroli itu harus melewati medan yang cukup berat dengan menyusuri jurang terjal dan perbukitan dengan pohon-pohon yang padat dan rimbun, bahkan perjalanan dari Komando Taktis (Kotis) saat mengawali kegiatan tersebut hingga berjalan kaki memakan waktu tempuh lebih dari enam jam lamanya dengan memutari punggung gunung. Terhitung sudah dua kali, Satgas asal Sulsel ini menaiki puncak gunung tersebut untuk mengetahui keamanan diwilayah PLBN Skouw bila dilihat

dari ketinggian. Sebelumnya, bendera merah putih yang ada dipuncak gunung itu dipasang dengan menggunakan bahan baner dengan ukuran yang sangat besar, namun tidak bisa bertahan lama dikarenakan angin kencang serta hujan dan panasnya matahari, sehingga bendera tersebut harus diperbaharui dalam kurun waktu tertentu. Sekarang bendera tersebut diganti dengan menggunakan bahan kain yang bagus, dengan harapan bisa bertahan lebih lama dari pada menggunakan bahan baner. “Keberadaan bendera merah putih itu di puncak

NET

Kapolda Cek RSHS untuk Tes Kesehatan

NET

gunung Pawa itu, untuk menunjukkan kepada masyatakat pelintas batas khususnya warga PNG bahwa mereka berada di wilayah Indonesia,” kata Masdar. (net/bis)

“Keberadaan bendera merah putih itu di puncak gunung Pawa itu, untuk menunjukkan kepada masyatakat pelintas batas khususnya warga PNG bahwa mereka berada di wilayah Indonesia.”

KAPOLDA Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto bersama Wakapolda Jabar Brigjen Pol Supratman dan Pejabat Utama Polda Jawa Barat melakukan pengecekan akhir kesiapan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dalam persiapan tahapan pemeriksaan kesehatan calon gubernur dan wakil gubernur serta calon bupati dan walikota beserta para wakilnya. Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto menjelaskan, bahwa kesiapan RSHS kita apresiasi. “Kita apresiasi kesiapan RSHS, dalam persiapan pemeriksaan kesehatan Kamis besok. Ini ada 14 ruangan yang kami cek, dan kami siap mengamankan kegiatan pemeriksaan kesehatan besok,” jelas Kapolda di RSHS usai pengecekan, Rabu (10/1/2018). Kapolda menambahkan, bahwa dalam pengamanan besok akan dilakukan oleh personel Polda Jabar. “Kita back up besok untuk pengamanan, sesuai kebutuhan di lapangan,” jelasnya. Kapolda menjamin, dalam pemeriksaan kesehatan nanti tim dokter RSHS akan bekerja profesional. “Kami yakin pemeriksaan profesional, dan hasilnya bisa dipertanggungjawabkan. Untuk pengecekan besok kami berharap para calon kepala daerah, datang sendiri karena nanti akan ada pendamping sendiri di RSHS,” paparnya. (net/bis)


HALAMAN

BC6

V

Lifestyle

+ Entertainment KAMIS, 11 JANUARI 2018

Hayo Coba Pacu Adrenalin di Skylodge Purwakarta Tertinggi di Dunia NAMA Gunung Parang, Purwakarta, sejak dulu memang sudah dikenal sebagai kawasan panjat tebing yang kepopulerannya sudah sampai mancanegara. Gunung ini bahkan disebut memiliki via ferrata tertinggi di Asia Tenggara. Belakangan, bukan hanya para pecinta alam yang datang untuk menguji adrenalinnya, menaiki satu demi satu via ferrata atau tangga besi yang ditanam di sepanjang dinding tebing, tapi juga wisawatawan yang penasaran untuk mengunjungi hotel gantung (skylodge) tertinggi di dunia.

Ya, kini Gunung Parang dilengkapi sebuah fasilitas hotel bergantung setinggi 500 meter, yang bisa dicoba bagi siapapun penyuka tantangan. Penasaran seperti apa? Suara.com pun bergegas untuk mencobanya. Bukit batu andesit raksasa setinggi 1000 meter ini memang punya pesona mengagumkan dengan komposisi pemandangan yang sangat unik. Selain dikelilingi dengan persawahan, gunung ini sering diselimuti kabut tebal yang hilang timbul, buat siapapun penasaran ingin menaklukannya. Akhirnya, setelah

NET

melalui perjalanan panjang yang memerlukan keberanian, rasa lelah kami seakan terbayarkan saat menginjakkan kaki di skylodge berukuran enam

meter dengan lebar sisi 2,5 meter ini. Skylodge ini mulai digagas sejak akhir 2014 oleh masyarakat penggiat panjat tebing sekali-

gus operator via ferrata Badega Gunung Parang. Sama seperti hotel-hotel pada umumnya, fasilitas di dalamnya pun sudah cukup lengkap, mulai dari

kasur angin, wastafel, toilet, televisi, AC, pemanas makanan dan air, juga dispenser. Ruangannya minimalis juga tertata rapi dan cantik, lengkap dengan lampu penerangan dan listrik yang diambil dari Desa Pesanggrahan. “Kapasitas idealnya paling banyak untuk lima orang. Kalau mau ke sini, persiapannya paling bawa air dan latihan lari dulu biar kakinya kuat,” kata Ipul seorang tour guide menjelaskan. Rencananya, masih akan dibangun sembilan buah skylodge lainnya di berbagai ti-

tik ketinggian. Tentunya, semua menawarkan pemandangan yang eksotik dengan fasilitas standar hotel. Bagi Anda yang menyukai petualangan memacu adrenalin, skylodge ini bisa menjadi destinasi liburan Anda dengan harga Rp4 juta per malamnya. Tidak perlu khawatir jatuh, karena semua fasilitas di sini mengikuti standar keamanan internasional. Berikut video saat suara. com menjajal petualangan seru yang mendebarkan menuju Skylodge Gunung Parang, Purwakarta. (net/bis)

Minta di-Unfollow

Netizen Duga Rina “Stres”

BARANGKALI kesal membaca komentar negatif tentang dirinya di media sosial, artis sekaligus komedian Rina Nose meminta ‘haters’ mengunfollow dirinya.

H

al ini disampaikan Rina Nose melalui akun Instagramnya @ rinanose16. Dia meminta para haters berhenti berkomentar nyinyir dan menyibukkan diri dengan hal yang bermanfaat. Di situ, Rina Nose juga mengunggah foto cantiknya bernuansa hitam putih dengan rambut digerai. “Unfollow me and get a life..! Temukan kebahagiaan kalian yang nyata. Sibukkan diri dengan kegiatan yang bermanfaat di kehidupan nyata. Temukan potensi kalian. Bahagiakan diri kalian dan orang-orang yang nyata disekitar kalian,” tulis Rina Nose di caption.

NET

Bukannya di-unfollow, ratusan netizen malah membanjiri kolom komentar dengan kata-kata pedas. @ ayulestariefendi menulis, “Depression posision on you!” @agusr7640 menambahkan, “Hidayah itu datang bukan main-main. Tapi hidayah itu datang dengan kepastian hati yang mantab untuk mengubah segalanya.” Dlanjutkan @indra.mia, “Saya kok liatnya Mbak Rina kayak sedang stres, itu pendapat saya. Kenapa banyak yang

protes ya. Saya prihatin kok malah banyak yang nyiyir.” “Semoga antum berhijab kembali ya @rinanose16. Saling mengingatkan sesama muslim ajah! Antum lebih cantik kalau berhijab,” sambung @black_natan. Seperti diketahui, Rina Nose menjadi bahan pergunjingan warganet sejak dirinya memutuskan untuk melepas hijab. Beberapa kabar tidak sedap menerpa dirinya sejak saat itu. Dari komentar-komentar

warganet pada beberapa unggahan yang membicarakan Rina, spekulasi mulai dari isu pindah agama hingga berhubungan dengan kisah asmara bermunculan. Deddy Corbuzier kemudian mengadakan perbincangan dengan wanita cantik itu dalam sebuah video yang diunggahnya di akun Youtube Deddy Corbuzier, Minggu (12/11/2017). Hingga di akhir video, presenter yang memulai karirnya di dunia hiburan sebagai pesulap itu tidak membeberkan apa yang ditulis oleh Rina. Dari beberapa poin yang dituturkan Deddy, tidak ada sama sekali pernyataan bahwa Rina akan pindah agama dalam isi suratnya. Ia juga mengatakan bahwa Rina tidak pernah dibaptis, seperti isu yang beredar. Pada poin kedua Deddy menyebutkan, “Tidak ada isi surat tersebut yang mengatakan kalau dia jadi atheis, sama sekali tidak ada,” kata Deddy. (net/bis)

Serba-serbi

Konsumsi Minyak Kelapa Bisa Cegah Penyakit Jantung

NET

MINYAK kelapa selama ini menjadi perdebatan di kalangan para ahli karena kandungan lemak jenuh didalamnya yang lebih banyak dari mentega, apakah berefek positif bagi kesehatan tubuh. Kini sebuah studi yang dilakukan peneliti di University of Cambridge menemukan bahwa minyak kelapa sebenarnya bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke jika dikonsumsi setiap hari selama kurun empat minggu. Untuk mendapatkan temuan ini, Profesor KayTee Khaw dan Profesor Nita Forouhi, merekrut 94 relawan berusia antara 50 dan 75 tahun, yang tidak memiliki riwayat penyakit

jantung atau diabetes. Mereka membagi partisipan menjadi tiga kelompok dan masing-masing diminta mengonsumsi 50 gram atau sekitar tiga sendok makan minyak kelapa, minyak zaitun murni dan mentega setiap hari selama empat minggu. Para ilmuwan ingin melihat bagaimana mengonsumsi ketiga sumber lemak ini secara teratur akan mempengaruhi kadar kolesterol partisipan. Hasil penelitian menunjukkan, kelompok partisipan yang mengonsumsi mentega mengalami kenaikan kadar kolesterol jahat atau LDL sebesar 10 persen, sementara k ­elompok lain yang

mengonsumsi minyak zaitun murni mengalami penurunan kolesterol LDL sebesar lima persen dan mengalami peningkatan kolesterol baik HDL sebesar lima persen. Temuan yang paling mengejutkan, kelompok partisipan yang mengonsumsi minyak kelapa mengalami peningkatan kolesterol baik atau HDL sebesar 15 persen. Hal inilah yang membuat peneliti meyakini bahwa minyak kelapa merupakan makanan super yang memiliki khasiat mencegah penyakit jantung dan stroke. Meski hasilnya menjanjikan, peneliti Khaw menekankan bahwa penelitian ini hanya bersifat jangka pendek. Ia pun menghimbau agar masyarakat tetap menjalani pola hidup sehat dan menjadikan konsumsi minyak kelapa sebagai kebiasaan tambahan. “Saya pikir, keputusan untuk makan minyak kelapa dapat mencegah penyakit jantung dan stroke jika disertai dengan pemilihan pola hidup yang sehat,” tandas dia. (net/bis)

Awas, Bumi Akan Berubah Jadi Padang Pasir pada Tahun 2050 BOLA dunia mulai me­ ngering secara dramatis jika pemanasan global tidak dihentikan. Itu pesan dari sebuah studi lingkungan baru yang diterbitkan oleh jurnal Nature Climate Change. Lebih dari 25 persen bumi akan mulai mengalami dampak “aridificaiton” pada tahun 2050 jika manusia tidak memenuhi perubahan yang diusulkan oleh kesepakatan iklim Paris. Studi tersebut mengklaim bahwa jika suhu rata-rata bumi naik dua derajat Celcius selama 32 tahun ke depan, planet ini akan mulai menjadi padang pasir. “Penelitian kami memprediksi bahwa aridifikasi akan muncul sekitar 20-30 persen permukaan bumi dunia pada saat perubahan suhu rata-rata global mencapai 2ºC,” kata Manoj Joshi, peneliti utama penelitian ini. “Tapi dua pertiga daerah yang terkena dampak dapat menghindari aridifikasi yang signifikan jika

NET

pemanasan terbatas pada 1,5 º C (34,7 derajat Fahrenheit).” Studi tersebut kemudian menunjukkan bahwa mengurangi emisi gas rumah kaca akan menjaga pemanasan global di bawah ambang batas 2 derajat dan mengurangi kemungkinan terjadinya aridifikasi. Sebuah audit PBB tahunan menunjukkan bahwa emisi setara

dengan 53,0-55,5 miliar ton setara karbon dioksida per tahun pada tahun 2030, jauh di atas ambang batas 42 miliar ton untuk menghindari kenaikan 2 derajat. Jennifer Morgan, direktur eksekutif Greenpeace International, mengatakan angin topan yang menimbulkan iklim, banjir dan kekeringan akan cepat memburuk kecuali para

menteri berkomitmen untuk menjaga agar bahan bakar fosil tetap ada di tanah. “Paris hanyalah titik awal,” katanya. Studi Perubahan Iklim Alam memprediksi daerah yang akan paling terpengaruh oleh kenaikan suhu rata-rata adalah yang berada di Amerika Tengah, Asia Tenggara, Eropa Selatan, Afrika Selatan dan Australia Selatan. (net/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

KAMIS, 11 JANUARI 2018

... Kenapa Pasien yang Jadi Korban? DARI HAL BC1

Padahal sebelumnya, di sejumlah pemberitaan media online, Inne pernah membantah statement Wakil Bupati Cianjur, Her­ man Suherman yang me­ nyebutkan, kinerja RSUD tidak didukung dengan pembayaran klaim BPJS yang lancar. Inne menegaskan, BPJS tidak pernah me­ nunggak apalagi tidak membayar klaim BPJS ke rumah sakit, namun ada proses yang harus ditem­ puh untuk mencairkan klaim BPJS. Alhasil, pro­ ses verifikasi dan tahapan pencairan membuat pro­ ses klaim terlambat. Menanggapi kondisi saling tuding tersebut, Sekjen Perhimpunan Pergerakan Masyarakat Cianjur (PPMC), Ari Mu­ hammad menegaskan, se­ harusnya baik RSUD dan BPJS cepat tanggap dan ja­ ngan membiarkan masya­ rakat atau pasien BPJS yang menjadi korban. “Kok RSUD dan BPJS hanya saling tuding, ha­ rusnya persoalannya se­ gera diselesaikan dong. Logikanya, masalahnya ada di BPJS atau RSUD, lalu kenapa yang jadi korbannya masyarakat atau pasien?” katanya ke­ pada Berita Cianjur, Rabu (10/1/2018). Dari banyaknya penga­ kuan pasien BPJS Keseha­ tan yang mengaku mem­ beli obat dengan uang pribadi padahal semuanya

sudah ditanggung BPJS, kondisi tersebut meng­ indikasikan adanya penye­ lewengan atau penyim­ pangan. “Sudah jelas obat itu ditanggung BPJS, tapi kok pasien BPJS harus membeli obat dengan uang pribadinya? Ini me­ ngindikasikan adanya pe­ nyimpangan. Jadi kalau sudah ada indikasi korupsi atau penyimpangan, Pem­ kab Cianjur dan aparat penegak hukum harus tu­ run tangan. Jangan sampai persoalan ini dibiarkan be­ gitu saja,“ tegasnya. Pada pemberitaan se­ belumnya, Ari mengata­ kan, pasien tidak boleh lagi mengeluarkan uang sepeserpun jika telah menjadi pengguna jami­ nan kesehatan nasional yang dikelola oleh BPJS. “Pasien BPJS itu tidak boleh lagi mengeluarkan biaya di rumah sakit, apa­ pun alasannya. Jika obat habis, maka pihak rumah sakit atau apotek yang mengusahakannya, karena obat sudah tergabung da­ lam paket pembayaran,” tegasnya. Ari meminta masya­ rakat aktif untuk melapor­ kan jika ada rumah sakit dan dokter nakal yang meminta uang lagi dan menyu­ ruh menebus obat di luar. Ia memaparkan, ber­ dasarkan Peraturan Men­ teri Kesehatan RI No 28 Tahun 2014, tak ada istilah obat tak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Menu­

rutnya, pasien BPJS ber­ hak mendapatkan obat yang tercantum dalam for­ mularium nasional (for­ nas) dengan model pem­ biayaan paket inasibijis (diagnosa penyakit pasien menurut dokter). “Jika ada obat di luar fornas, tetap dapat diberi­ kan dan menjadi tanggung jawab rumah sakit,“ jelas­ nya. Ari menegaskan, ma­ sih banyak pasien BPJS Kesehatan atau masya­ rakat umum yang belum mengetahui detail ter­ kait pelayanan kesehat­ an. Seharusnya, tegas Ari, RSUD gencar melakukan sosialisasi sesuai aturan yang ada. “RSUD harus sosiali­ sasi dong, minimal ada pengumuman atau ke­ terbukaan. Pasien BPJS itu bukan gratis, karena sudah dibayarkan Nega­ ra. Analoginya sama se­ perti pegawai RSUD yang dibayar pemerintah, ya pasien BPJS juga sama,“ tegasnya. Ia menyoroti soal pe­ ranan Direktur Utama RSUD Cianjur, Ratu Tri Yulia, yang seharusnya ce­ pat tanggap ketika muncul berbagai persoalan. Selain harus gencar bersosia­ lisasi, seorang dirut juga tak boleh kecolongan oleh oknum pegawainya. “Jika dirutnya tidak cepat tanggap, jangan salahkan masyarakat jika muncul dugaan atau pe­ mikiran negatif terhadap kepemimpinan dirutnya.

Keluhan sudah banyak, se­ harusnya pihak RSUD dan BPJS segera memberikan penjelasan,“ ucapnya. Tak hanya di Cianjur, persoalan pasien BPJS Ke­ sehatan yang diminta beli obat dari luar rumah sa­ kit ini, sebenarnya sudah lama berlangsung dan ter­ jadi juga di sejumlah dae­ rah. Bahkan persoalan ini juga pernah disoroti lang­ sung oleh Menteri Kese­ hatan Republik Indonesia, Nila Djuwita F Moeloek. Jika ada dokter yang menganjurkan pasien­ nya membeli obat lain di apotek tertentu, kata Nila, maka dokter tersebut di­ duga bisa terlibat dalam praktik gratifikasi. Menu­ rutnya, pembelian obat dari luar rumah sakit ti­ dak dibenarkan. Pasalnya, semua biaya pengobatan para pasien BPJS ditang­ gung pemerintah. Dikarenakan anjurananjuran demikian sudah sering dipraktikkan oleh para dokter, Nila mengi­ ngatkan para pasien un­ tuk langsung memprotes atau membuat laporan jika mengalami kasus-kasus seperti itu. “Kalau dokter mengan­ jurkan pasien BPJS untuk membeli obat di apotek tertentu maka ada ke­ mungkinan dia bekerja sama dengan apotek atau perusahaan obat itu. Yah, tentu sang dokter meneri­ ma komisi dari sana. Nah, itulah yang disebut ada ke­ mungkinan terjadi gratifi­ kasi,” tegasnya.(gie/bbs)

... Pakai Uang Pribadi, Pasien BPJS Diarahkan Beli Obat ke Salah Satu Apotek DARI HAL BC1

disuruh membeli obat di salah satu apotek dekat RSUD. Dari empat pasien tersebut, hanya 1 pasien yang digratiskan, sisanya bayar sendiri,“ ujarnya ke­ pada Berita Cianjur, Rabu (10/1/2017). Seperti diketahui, pengalaman pelayanan bu­ ruk yang dialami Riyan dan tiga pasien lainnya bukan kali pertama. Hari-hari se­ belumnya pun sejumlah pasien BPJS mengeluh ka­ rena harus mengeluarkan biaya pribadi, untuk mem­ beli obat yang sebenarnya sudah ditanggung BPJS. Diberitakan sebelumnya, keluhan pasien BPJS Kese­ hatan yang disuruh dokter atau pihak RSUD Sayang Cianjur membeli obat di luar dengan uang pribadi, masih terus bermunculan. Dengan alasan keter­ sediaan obat atau tidak ter­ cover BPJS yang disampai­ kan pihak RSUD Cianjur, sejumlah pasien terpaksa mengeluarkan biaya ratu­ san ribu hingga jutaan ru­ piah, untuk membeli obat yang seharusnya sudah di­ tanggung BPJS. Kondisi tersebut di­ alami Mulyana (50), warga Desa Nagrak Cianjur. Saat mengantar anaknya bero­ bat di RSUD Cianjur bebe­ rapa waktu lalu, ia mengaku harus mengeluarkan uang

Rp800 ribu rupiah untuk membeli obat di luar rumah sakit. “Iya itu benar Pak. Awalnya saya gak mengi­ ra kalau harus ada penge­ luaran untuk obat, soalnya kan anak saya punya BPJS. Daripada gak ada obat, ya terpaksa beli,“ ujarnya ke­ pada Berita Cianjur, Selasa (9/1/2018). Saat ditanya soal upaya dirinya untuk mengganti­ kan pengeluaran biaya pri­ badi untuk obat anaknya, Mulyana mengaku tak pa­ ham dan sampai anaknya diizinkan pulang ke ru­ mah, tak ada informasi dari RSUD Cianjur mengenai hal tersebut. “Kalau saya kan gak tahu. Kalau memang bisa diganti atau diklaim, ha­ rusnya ada pemberitahuan dong dari RSUD Cianjur. Ini kan gak ada, buktinya sam­ pai anak saya yang sekarang sudah pulang ke rumah, uang Rp800 ribu saya gak diganti,“ ungkapnya. Keluhan lain datang dari Uday (33), warga Haurwa­ ngi Cianjur. Se­ lama menunggu anggota keluarganya yang dirawat di RSUD, ia mengaku me­ lihat sejumlah pasien yang harus mengeluarkan uang pribadinya untuk membeli obat suntik. “Alhamdulillah ka­ lau saya pribadi sih engga mengalami. Tapi tetangga

saya di ruangan rawat, ada yang sampai habis uang se­ besar Rp600 ribu untuk membeli obat suntik. Pada­ hal saat ngobrol, dia punya BPJS juga,“ katanya. Sementara itu, Wawan (51), warga Bojongherang Cianjur mengaku melihat banyak kejanggalan yang terjadi di RSUD Cianjur, mulai dari pasien BPJS yang tetap diminta beli obar di luar rumah sakit, adanya pasien BPJS kelas 1 namun mendapatkan fasilitas di kelas 2, hingga persoalan ketidakadilan saat antre pengembilan obat BPJS. Terkait obat, saat mengu­ rusi saudaranya yang dirawat di RSUD, Wawan mengaku harus menebus obat dari luar dengan alasan stok obat di ru­ mah sakit habis. “Aneh juga sebenarnya, katanya BPJS tapi kok obat tetap harus beli dari luar. Jadi ya ada biaya lagi dan cukup memberatkan un­ tuk pasien. Alasan rumah sakit sih katanya karena ti­ dak tercover BPJS dan ke­ tersediaan obat di RSUD terbatas. Kalau alasannya seperti itu kan seolah-olah kita dipaksa,“ bebernya. Wawan mengatakan, pengalaman tersebut tak hanya dialaminya, namun sejumlah pasien lainnya pun mengalami hal yang sama. “Iya bukan hanya saya saja, tapi banyak pasien lainnya juga yang dimin­

ta beli obat ke luar. Apalagi di IGD, hampir semuanya pada beli obat ke apotek, pa­ dahal saat ngobrol-ngobrol, mereka juga pasien BPJS,“ katanya. Keheranan Anew tak berhenti disitu saja, namun ia juga sangat heran karena obat yang dibelinya dari luar tersebut, tidak terlihat dipa­ kai oleh dokter atau perawat yang memeriksa pasien. “Kalau saya lihat-lihat, obat dari luar itu entah di­ pakai atau engga, karena perawat tetap pakai obat yang ada di depo RSUD. Jadi buat apa kita beli? Banyak pasien lain yang mengeluh, mudah-mudahan persoa­ lan ini bisa segera diatasi,“ harapnya. Persoalan lain, sambung Wawan, terdapat pasien BPJS Kesehatan kelas 1 yang fakta di lapangannya malah diberikan fasilitas kelas 2. Sementara menge­ nai ketidakadilan dalam antrean, Wawan mengata­ kan, tak jarang saat pulu­ han pasien BPJS mengan­ tre obat, selalu ada petugas berseragam RSUD yang langsung masuk mengambil obat tanpa ikut antre. “Saat antre obat, bebe­ rapa kali ada pasien yang dibantu petugas RSUD yang saat ngambil obat tak antre dulu, seperti ada jalur khu­ sus, mereka langsung nyelo­ nong masuk dan ambil obat,“ ucapnya.(wawan/gie)

... Alih Fungsi SDN Ibu Jenab 1 Jadi Lahan Parkir Disoal DARI HAL BC1

kim, salah seorang cucu Siti Jenab saat ditemui wartawan usai audiensi bersama pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Ka­ bupaten Cianjur, Rabu (10/1/2018). Memet menuturkan, neneknya (Siti Jenab, red) membangun sekolah khu­ sus untuk perempuan di lokasi tersebut, setelah mendapat wakaf tanah dari Bupati Cianjur ketika itu, tepatnya pada tahun 1906. Seiring waktu sekolah ter­ sebut terus berkembang dan menjadi SDN Ibu Jenab I. “Ini merupakan tempat bersejarah layaknya cagar budaya lainnya yang harus dilestarikan pemerintah daerah. Apalagi ini merupa­ kan wakaf untuk pendi­ dikan, kalau memang mau dipindah tanpa harus meru­ sak lokasi dan fungsi seha­ rusnya. Kami sudah sepakat dan pemerintah daerah ber­ janji tidak akan membong­ kar bangunan,” katanya. Memet menambahkan, pihak keluarga keturunan Siti Jenab juga rencananya akan ditemukan dengan Bupati CIanjur, Irvan Riva­ no Muchtar usai orang no­ mor satu di Cianjur tersebut pulang beribadah Umroh. “Itu juga jadi salah satu poin dalam pembahasan, akan adanya pertemuan dengan bupati,” katanya. Tak hanya pihak ke­ luarga dan keturunan Siti Jenab, para orang tua dan siswa juga mengaku tidak mau pindah dari sekolah yang mereka tempati saat ini, sebab sekolah penggan­ ti yang jauh di pinggir kota dengan kondisi bangunan yang belum aman bagi siswa SD. Mereka berharap Pem­ kab Cianjur bisa menunda atau bahkan mengurung­ kan rencana tersebut. Ajeng Ratna (30), orang

tua siswa, menuturkan, ke­ beratan karena lokasi yang jauh ditambah lingkungan sekolah yang baru berdeka­ tan dengan sungai, sehingga cukup membahayakan para siswa ketika melakukan ak­ tifitas belajar mengajar. “Sangat keberatan de­ ngan rencana yang akan dilakukan pemerintah ter­ sebut, seharusnya nereka melakukan kajian dulu se­ belum mengambil setiap keputusan. Jangan pengen benar sendiri, beliau bisa seperti saat ini karena kami, rakyatnya,” jelas Ajeng. Salah satu pegiat budaya Cianjur Eko Wiwit menga­ takan, alih fungsi lahan se­ kolah yang diinstruksikan Bupati Cianjur itu harus dipertimbangkan kembali. Apalagi, lokasi sekolah yang dimaksud termasuk dalam zona cagar budaya Cianjur. “Benda atau bangunan yang punya nilai sejarah, sa­ ngat penting untuk diper­ tahankan. Kalau generasi penerus tidak tahu sejarahn­ ya, nantinya mereka akan kehilangan jati diri,” kata Eko kepada awak media. Ia menambahkan, lokasi sekolah tersebut juga memiliki kaitan sejarah. Soalnya, letaknya berde­ katan dengan lingkungan pemerintahan. Sepanjang radius 3-5 kilometer dari pusat pemerintahan, ter­ dapat berbagai benda dan bangunan bersejarah. Hal itulah yang kemudi­ an menimbulkan pertanya­ an. “Kenapa harus sekolah tersebut yang dijadikan la­ han parkir. Padahal, masih banyak lahan yang luas se­ perti di alun-alun dan lokasi lain yang tidak menganggu cagar budaya,” kata dia. Bukan tanpa alasan, menurut dia, saat ini su­ dah banyak cagar budaya di Cianjur yang sudah dialih­ fungsikan. Oleh karena itu, besar harapan Eko agar pe­ merintah kabupaten dapat

bijaksana melakukan pem­ bangunan dan penataan. Ia mengingatkan, kedua pro­ ses tersebut jangan sampai merusak tempat yang me­ miliki nilai sejarah. Budayawan dan Seja­ rawan Cianjur lainnya, Pe­ pep Johar pun menyayang­ kan rencana pembongkaran SDN Ibu Jenab yang kemu­ dian akan direlokasi ke be­ kas kantor Dinas Tarkim. Soalnya, sekolah itu memi­ liki nilai sejarah pendidikan bagi kalangan perempuan di Cianjur. “Siti Jenab menjadi pi­ onir pendidikan di Jawa Barat, bersama dua to­ koh lainnya. Nah, rencana (pembongkaran) ini akan susah dihentikan kecuali DPRD mau turun tangan dan menjaga lokasi historis itu,” ucapnya. Sementara itu, Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman memastikan, jika bangunan SDN Ibu Jenab I bukan salah satu ca­ gar budaya di Cianjur. “Jadi, kebijakan (pemindahan dan pembangunan) itu akan tetap dijalankan. Akan di­ lakukan penataan sebelum KBM dipindahkan, semua­ nya sudah setuju,” kata Her­ man. Berdasarkan pertemu­ an dengan pihak terkait, orangtua dan komite yang telah diberikan angket pun sebagian besar setuju untuk pemindahan sekolah. Ha­ nya saja, mereka meminta perhatian pemerintah un­ tuk beberapa kebutuhan. Ia mengungkapkan, ka­ rena semua pihak sudah sepakat, maka pemerin­ tah juga akan tetap mem­ fasilitasi aspirasi dari pihak orang­tua dan komite. “Sa­ lah satunya untuk menata dan membangun pengaman berupa pagar. Kebutuhan tersebut telah dianggarkan dan segera dilaksanakan,” tutupnya.(angga purwanda)

... Sudah Resmi Dukung Rindu, PPP dan PKB Diklaim Asyik DARI HAL BC1

Ketua Umum Djan Fariz. Pada acara deklarasi pasangan Asyik, Rabu (10/1/2018), terlihat bebe­ rapa kader PPP yang ikut membentangkan bendera PPP di antara bendera par­ tai pengusung. “Kami mendapat du­ kungan dari PBB, tambah lagi PPP. Karena kan ada dua yang satu ke sana (Rid­ wan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum) yang satu lagi ke sini (mendukungnya). Jadi, kita didukung oleh empat setengah partai,” selorohnya. Sementara itu, Ahmad Syaikhu menyebut dirinya siap melanjutkan estafet kepemimpinan dari Ahmad Heryawan yang sudah men­ jabat selama dua periode. “Kang Aher (Ahmad Heryawan) dan Bu Netty sudah membuat pondasi pemerintahan dengan ber­ bagai prestasi dan capaian yang baik. Insya Allah kami siap melanjutkannya,” kata Syaikhu pada pidatonya. Dia meminta seluruh simpatisan dan kader untuk sama-sama bekerja meme­

nangkan Pilgub Jabar. “20 Pekan ke depan mari kita tebarkan kebaikan kepada masyarakat Jabar. Ini kunci yang akan merealisasikan kemenangan,” katanya. Terpisah, KPU Jabar menyatakan empat pasangan­bakal cagub dan cawagub Jawa Barat sudah rampung mendaftar. Ber­ kas persyaratan pencalon­ an keempatnya dinyata­ kan lengkap oleh KPU dan besok mereka diagenda­ kan mengikuti tes kese­ hatan. Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) dan Deddy MizwarDedi Mulyadi (Duo DM) mendaftar ke KPU pada Se­ lasa (9/1). Sedangkan Sudra­ jat-Syaikhu (Asyik) dan TB Hasanuddin-Anton Char­ liyan (Hasanah) mendaftar hari ini. Komisioner KPU Jabar Endun Abdul Haq menga­ takan empat pasangan yang sudah menyerahkan berkas persyaratan pencalonan akan mengikuti pemerik­ saan kesehatan di RS Hasan Sadikin, Bandung, Kamis (11/1/2018) sekitar pukul 07.00 WIB.

“Besok (hari ini) peme­ riksaan kesehatan para ca­ lon berlangsung di RSHS, Bandung, jam 07.00 WIB. Pemeriksaan berlang­ sung sampai sore hari,” kata Endun kepada warta­ wan di KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Rabu (10/1/2018). Ia menuturkan, em­ pat pasang calon tersebut nantinya akan mengikuti serangkaian pemeriksaan sebagai syarat pencalonan. Pertama, para calon akan menjalani tes darah dan tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN). Setelah itu, kata dia, para calon akan menjalani tes Minnesota Multipha­ sic Personality Inventory (MMPI) yang dilakukan se­ jumlah dokter spesialis dari RSHS, Bandung. Kemudian psikotes oleh oleh Him­ punan Psikologi Indonesia (Himpsi). “Psikotes nanti ada se­ cara tertulis dan wawan­ cara. Untuk MMPI renca­ nanya melibatkan 14 dokter spesialis dari RSHS, Ban­ dung,” jelas Endun.(bbs/ net)


HOTLINE : 0263-2283130

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 11 JANUARI 2018

Info Ekonomi

Bansos Pangan Diterima Setiap Tanggal 25 MENTERI Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa bantuan sosial pangan baik Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) maupun beras sejahtera (Rastra) akan diterima pada tanggal 25 setiap bulannya. “Kita ingin memastikan per 25 setiap bulan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menerima bansos pangan,” katanya di Jakarta, belum lama ini. Bantuan sosial (bansos) pangan saat ini menjangkau 15,6 juta KPM, dan menurut dia, pada 2017 telah dimulai BPNT yang menjangkau 1,28 juta KPM. Khofifah menyatakan, perluasan BPNT menjadi 10 juta penerima terbagi dalam lima tahap, yakni Januari sebanyak 1,2 juta penerima BPNT dan 14,2 juta KPM bansos rastra. Kemudian, dikemukakannya, perluasan tahap satu sebanyak 3,9 juta penerima BPNT dan 11,5 KPM bansos rastra, perluasan tahap kedua sebanyak 7,2 juta KPM BPNT dan 8,2 juta KPM bansos rastra. Perluasan tahap ketiga, dinyatakannya, menjangkau 9,1 juta KPM BPNT dan 6,3 juta KPM bansos rastra, serta tahap keempat menjangkau 10,08 juta KPm BPNT dan 5,4 juta KPM bansos rastra. Setiap bulan KPM akan menerima Rp110.000 yang dapat ditukarkan beras dan telur. Di tahap awal, ia menambahkan, perluasan BPNT dilaksanakan di 29 Kabupaten/Kota. Saat ini sudah berjalan di 44 kota. Dengan sasaran sebanyak 2.660.989 KPM. Targetnya pada Oktober 2018 mampu mencapai 10 juta KPM. (net/bis)

Diskop Perdagin Dorong Koperasi Laksanakan RAT

DINAS Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskop Perdagin) Kabupaten Cianjur terus mendorong agar koperasi di Cianjur mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).

K

arena RAT merupakan salah satu tolak ukur sejauh mana koperasi itu berkembang dalam menjalankan usahanya. Kepala Diskop Perdagin Himam Haris melalui Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Judi Adi Nugroho mengungkapkan, pelaksanaan RAT merupakan kewajiban pengurus koperasi sebagai pelaksana undangundang dan anggaran dasar koperasi. Pelaksanaan RAT dengan tepat waktu merupakan tolak ukur penilaian kinerja pengurus yang merupakan amanat rapat anggota dalam mengelola koperasi. “Untuk itulah kita mendorong agar koperasi yang

ada di Cianjur ini bisa melaksanakan RAT. Kita imbau ke koperasi agar bisa segera melaksanakan. Kita terus pantau perkembangannya. Ini penting untuk melihat sejauh mana perkembangan usahanya,” kata Judi saat dihubungi Rabu (10/1/2018) Dikatakan Judi, berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian pelaksanaan RAT dilaksanakan selambat-lambatnya akhir bulan Maret. “RAT itu merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi baik untuk menetapkan kebijakan umum maupun dalam menetapkan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi,” jelasnya. Dalam aturan juga dise-

ISTIMEWA

butkan, undangan RAT dan laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas serta rencana kerja serta rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi wajib disampaikan dan diterima anggota peserta paling lambat tujuh hari sebelum pelaksanaan RAT. “Hasil dari itu semua, pengurus koperasi juga wajib menyampaikan dokumen dan laporan RAT kepada Diskop Perdagin,” katanya.

Ketika disinggung jika koperasi tidak bisa melaksanakan RAT, Judi menegaskan bahwa koperasi yang tidak bisa melaksanakan RAT selama dua tahun atau lebih secara berturutturut akan diberikan sanksi berupa surat peringatan secara tertulis. “Ini memang aturannya seperti itu. Tidak hanya teguran secara tertulis. Bagi koperasi yang tidak bisa melaksanakan RAT selama dua tahun atau lebih secara

berturut-turut juga akan diberikan surat rencana pembubaran oleh pejabat yang berwenang,” tegasnya. Pihaknya juga mempersilahkan pengurus koperasi yang merasa kesulitan dalam menyiapkan pelaksanaan RAT untuk meminta bantuan. “Kami siap melakukan pendampingan, ada sejumlah tenaga PPKL yang siap membantu jika ada koperasi yang merasa kesulitan dalam pelaksanaan RAT,” tegasnya. (bis)


twitter @berita_cianjur

HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283130

BC9

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 11 JANUARI 2018 Serba-serbi

Polres Cianjur Lakukan Mutasi Perwira SEBANYAK 15 perwira di lingkungan Polres Cianjur dilakukan rotasi dan mutasi. Hal itu dilakukan sebagai upaya penyegaran organisasi di lingkungan Polres Cianjur. Kapolres Cianjur AKBP Soliyah SIK, MH, mengatakan, rotasi dan mutasi merupakan hal yang wajar di lingkungan Polri. Tujuan rotasi itu, ucap Soliyah, satu di antaranya untuk penyegaran organisasi. Sehingga, para perwira itu dapat terus berinovasi dan berkembang dengan setiap jabatan baru yang mereka emban. “Ada 15 perwira, yang terdiri dari Kasat dan Kapolsek dilingkungan Polres Cianjur. Ini juga untuk meningkatkan kinerja, karena rotasi merupakan hal yang alami dalam rangka pembinaan dan diharapkan mereka memiliki semangat baru dalam menjalankan tugas baru,” ungkap Soliyah, kepada wartawan, Rabu (10/1/2018). Dari 15 perwira yang di rotasi dan mutasi, yaitu Kompol Agus Sutisna yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Warungkondang, kini menjabat sebagai Analis Kebijakan Pertama Bidang Ops Polres Cianjur, Kompol H Maksum Rosidi yang sebelumnya menjabat Analis Kebijakan Pertama Bidang Ops Polres Cianjur menjadi Kapolsek Warungkondang, AKP Tata Carnita yang sebelumnya menjabat Kapolsek Campaka dimutasikan menjadi Bhayangkara Penyelia Bidang Ops Polres Cianjur, AKP Tio yang sebelumnya Kapolsek Kadupandak dimutasikan menjadi Kapolsek Campaka. AKP Edi Herdian, yang sebelumnya menjabat sebagai Waka Polsek Warungkondang dimutasi sebagai Kapolsek Kadupandak, AKP Ahmad Rivai, yang sebelumnya menjabat Kapolsek Takokak dimutasi menjadi Kapolsek Cibinong, AKP Cahyadi Mulya, sebelumnya Kapolsek Cibinong dimutasi menjadi Kapolsek Takokak, AKP Sudarman, yang sebelumnya Kasat Sabhara

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person

08170024444

Polres Cianjur, dimutasi menjadi Kasibinsiskamling Subditbinpolmas Dit Binmas Polda Jabar, AKP Aca Nana Suryadi, sebelumnya Dankidalmas 2 Sipasdal Subditbinmas Dit Sabhara Polda Jabar dimutasikan sebagai Kasat Sabhara Polres Cianjur. AKP Tri Prabowo, sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Cikalongkulon dimutasi sebagai Kanit 2 Subdit 4 Dit Intelkam Polda Jabar, AKP Toha Ma’rup sebelumnya sebagai Kasat Binmas Polres Cianjur dimutasikan sebagai Kapolsek Cikalongkulo, AKP Tedi Setiadi yang sebelumnya menjabat Waka Polsek Cianjur Kota Polres Cianjur dimutasikan sebagai Kasat Binmas Polres Cianjur, AKP Cepi Hermawan, yang sebelumnya Kasat Resnarkoba Polres Cianjur dimutasikan sebagai Kasat Resnarkoba Polres Garut. AKP Indra Sani yang sebelumnya menjabat Kasat Resnarkoba Polres Cirebon dimutasikan sebagai Kasat Resnarkoba Polres Cianjur, Iptu Mardi Sumardi, yang sebelumnya menjabat Pama Polres Sumedang dimutasikan sebagai Pama Polres Cianjur (dalam rangka ­penugasan diluar struktur sebagai staf Sie pemberantasan BNNK Cianjur). ­(angga purwanda)

Pelaku Jambret, Dihadiahi Timah Panas Polisi Polisi Masih Lakukan Pengejaran Terhadap Dua Orang Pelaku Lainnya

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

MUHAMAD Kadir (22), pelaku penjambretan dihadiahi timah panas oleh aparat kepolisian.

P

elaku asal Palembang itu, dilumpuhkan dengan timas panas karena mencoba melawan petugas saat akan dilakukan penangkapan, Rabu (10/1/2018). Informasi yang dihimpun, penangkapan pelaku penjambretan terhadap seorang perempuan di Jalan Dr Muwardi (Bypass), Rabu (10/1/2018) itu terjadi setelah jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polsekta Cianjur menerima laporan dari

masyarakat yang menyebutkan telah terjadi aksi penjambretan di kawasan tersebut. Setelah melakukan pengejaran, diketahui pelaku berjumlah tiga orang, yang dua di antaranya menggunakan mobil, dan satu orang lainnya yang merupakan eksekutor menggunakan sepeda motor untuk memudahkan aksinya. Kapolsekta Cianjur, Kompol Iskandar, melalui Kanit Reskrim Iptu Badrusalam, mengatakan,

dari tiga orang pelaku yang dilakukan pengejaran. Satu di antaranya yang merupakan eksekutor berhasil ditangkap dan dihadiahi timah panas, karena melakukan perlawanan saat dilakukan penangkapan oleh jajarannya. Sementara dua orang pelaku lainnya, yang identitasnya sudah diketahui berhasil melarikan diri dan masih dalam pengejaran petugas. “Dari hasil interogasi terhadap pelaku yang berhasil ditangkap, mereka menjalankan aksinya cukup rapih. Dimana, ketiga pelaku mempunyai peran dan tugas yang berbeda pada setiap aksinya,” kata Badru, kepada wartawan,

Rabu (10/1/2018). Badru menegaskan, jajarannya tidak akan main-main dengan para pelaku tindak pidana yang berani menjalankan aksinya di wilayah hukum Polsek Cianjur. “Kami akan berikan tindakan tegas terhadap para pelaku tindak pidana yang be-

rani menjalankan aksinya di wilayah hukum kami,” tegasnya. Sementara itu, Muhamad Kadir, pelaku penjambretan, mengaku bahwa aksi yang dilakukannya itu merupakan yang kali pertama. Kadir menyebutkan, menjalankan aksinya bersama dua orang rekannya, yaitu berinisial D, dan R yang semuanya merupakan warga Palembang. Mereka, sebut Kadir, sebelum menjalankan aksinya sempat menginap di salah satu hotel di kawasan Jalan Dr Muwardi (Bypass). “Saya hanya nerima tugas dari teman saya R untuk menjalankan aksi penjambretan ini. R bertugas untuk mencari calon korban, dengan cara nongkrong di beberapa lokasi bank untuk menentukan korban,” kata Kadir. Saat ini pelaku ditahan di Mapolsekta Cianjur, guna penyidikan dan pengembangan lebih lanjut. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman kurungan penjara maksimal enam tahun. (angga purwnada)


Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 11 JANUARI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Persib Membangun Kekompakan PERSIB Bandung kembali menggelar pemusatan latihan alias training centre (TC). Kali ini, mereka memilih Batam sebagai tempat untuk menempa mental dan mematangkan komposisi tim.

D

i Batam, m e r e k a tentu tak hanya berlatih. Persib juga rencananya akan menggelar pertandingan uji coba lawan tim lokal, untuk terus mengasah kemampuan. Gelandang muda Persib, Gian Zola Nasrullah, menyambut baik ide menggelar pemusatan latihan di Batam. Menurut Zola, ini bisa jadi ajang untuk membangun kekompakan tim sebelum tampil di Piala Presiden 2018. “Semoga TC di sini, saya bisa lebih baik dan makin padu dengan tim. Ke

depan, saya berharap bisa mendapatkan kepercayaan dan jam bermain lebih banyak,” ujar Zola, seperti dirilis situs resmi Persib. Zola sendiri saat ini mengaku terus fokus untuk berlatih. Bersama rekanrekan setimnya, pemain langganan timnas Indonesia U-22 ini ingin membuat Persib lebih solid lagi. Dia juga ingin membawa Persib meraih prestasi bagus di Piala Presiden. “Kita harus lebih bekerja keras lagi,” Zola melanjutkan. Persib sendiri datang ke Batam dengan kekuatan tak lengkap. Enam pemain pilar,

tak bisa ikut serta lantaran harus tampil di laga uji coba lawan timnas Islandia. I Made Wirawan, Achmad Jufriyanto, Tony Sucipto harus membela Indonesia Selection. Sedangkan Victor Igbonefo, Henhen Herdiana dan Febri Hariyadi dipanggil Luis Milla untuk membela timnas. Namun, kondisi ini tak membuat kubu Persib kecewa. Pelatih Mario Gomez menyebut, absenn y a

keenam pemain andalan mereka itu justru hal bagus bagi Persib. “Kita harus terus berkembang secara fisik dan kami masih punya banyak waktu untuk itu,” kata Gomez. Rencananya, Kamis (11/1/2018) hari ini Persib akan berhadapan dengan tim lokal yang diperkuat pemain-pemain dari Liga 2 dan PSPS Riau.(net/ angga)

GALERI PERSIB

“Semoga TC di sini, saya bisa lebih baik dan makin padu dengan tim. Ke depan, saya berharap bisa mendapatkan kepercayaan dan jam bermain lebih banyak.”

ILUSTRASI/NET

Tiket Laga Pembuka Piala Presiden Sudah Bisa Dipesan PIALA Presiden 2018 resmi dibuka di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa, 16 Januari 2018. Duel seru, reuni final Piala Presiden 2015 antara PERSIB dan Sriwijaya FC akan tersaji pada partai pembuka pada pukul 15.30 WIB. Bagi Bobotoh pemegang eksklusif Member Card PERSIB yang ingin menyaksikan laga Maung Bandung kontra Laskar Wong Kito secara langsung, tiket sudah dapat dipesan secara online, Rabu 10 Januari mulai pukul 07.00 WIB. Selain itu, pembelian khusus pemegang member PERSIB akan mendapat diskon 20% dan juga bisa memesan sebanyak tiga tiket sekaligus. Untuk Bobotoh yang belum memiliki eksklusif Member Card PERSIB (nonmember), pemesanan tiket mulai dibuka, Kamis 11 Januari. Bagi nonmember, bisa melakukan pembelian sebanyak dua tiket. Namun, untuk promo diskon 20% tidak berlaku bagi non member. Pemesanan tiket ditutup hari Minggu, 14 Januari 2018. Khusus dalam laga pembukaan ini pihak panitia pelaksana pertandingan tidak menjual tiket untuk tribun VIP dan VVIP. Hal tersebut dikarekanan tribun VIP dan VVIP akan digunakan oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo beserta para staf dan tamu undangan.(net/angga)

Atep Yakin Gomez Bakal Beri Sentuhan Baru PERSIB Bandung rencananya akan menggelar uji coba di Batam, hari ini (11/1/2018). Ini sebagai persiapan mereka menghadapi kompetisi musim depan termasuk turnamen Presiden 2018. Soal lawatan ke Batam, kapten Persib, Atep, mengaku siap berlatih dan kembali bekerja keras di lapangan hijau. Ia meyakini, pelatih Mario Gomez akan memberikan sentuhan baru di pemusatan latihan kali ini. “Selain untuk kekompakan tim, di TC ini ada uji tanding. Tentu, ini untuk mengukur kekuatan walaupun tim yang dibawa ke sini tidak komplet. Pasti ada target yang ingin diraih oleh pelatih,”

jelas Atep seperti dilansir situs resmi klnb. Atep berharap dirinya mampu memberikan yang terbaik di musim 2018 mendatang. “Saya ingin lebih fit. Lebih baik dari musim kemarin. Dari penampilan dan jumlah gol,” katanya. Batam dipilih menjadi kota kedua setelah Yogyakarta. Berbeda dibandingkan pemusatan latihan sebelumnya, kini Persib akan menjalani serangkaian laga uji coba. Rencananya Persib akan berada di Batam selama empat hari. Pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya mengatakan program uji coba diperlukan untuk meningkatkan kerjasama antar lini

yang selama ini dianggap kurang. Khusus fisik, tim pelatih menilai para punggawa Maung Bandung mengalami perkembangan yang signifikan dan cukup memuaskan. Sebelum ke Batam, Persib menggelar dua laga uji coba di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.Tim berjulukan Maung Bandung berhasil memenangkan laga pertama lawan Diklat Persib dengan skor 2-0 dan Progresif FC 3-0 di latih tanding kedua. Pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez mengaku puas dengan penampilan para pemainnya terutama pung-

gawa muda. “Ini uji coba yang bagus, kita mainkan banyak pemain muda dan kita butuh menjaga permainan,” ucap dia seusai pertandingan. (net/ angga)


KAMIS, 11 JANUARI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Liburan di Maladewa, Istri Kapten Inter Milan Tampil Seksi Striker Inter Milan, Mauro Icardi dan istrinya, Wanda Nara menghabiskan waktu liburannya di Maladewa. Selama liburannya, keduanya mengunggah foto-foto mesra. Mereka menggunakan pesawat pribadi untuk tiba di negara yang memiliki puncak ketinggian 2,3 meter di atas permukaan laut.

ARSENAL AKAN BIARKAN SANCHEZ PERGI

Pelatih Arsenal, Arsene Wenger untuk kesekian kalinya menolak untuk memberikan kepastian atau kabar terbaru dari situasi kontrak Alexis Sanchez.

S

ebagaimana diketahui, Sanchez akan habis kontrak­nya pada akhir musim ini. Bila tak ada perpanjangan kontrak atau kesepakatan yang terjalin, maka penyerang Chile tersebut bisa pergi secara gratis pada musim panas nanti. Telah banyak kabar yang mengaitkan nama Sanchez akan bergabung dengan Manchester City, entah pada Januari ini atau ketika musim panas nanti, namun Wenger ternyata tak mau lagi membicarakan situasi kontrak Sanchez. Menurutnya, fokusnya saat ini adalah pertandingan dan itu adalah pertandingan melawan Chelsea di semifinal leg pertama Carabao Cup. “Saya tak punya kabar mengenai Sanchez. Saya tak memiliki sesuatu untuk ditambahkan pada apa yang telah saya katakan sebelumnya,” ujarnya saat ditanya mengenai apakah Sanchez akan dibiarkan pergi. “Saya tak berharap apapun.

Chelsea Segera Diseret Ke Meja Hijau KEPUTUSAN Chelsea untuk mendatangkan Ross Barkley dari Everton nampaknya akan berdampak buruk. Kubu The Blues beserta dengan agen sang pemain dikabarkan akan diseret ke meja hukum karena transfer Barkley dinilai tidak wajar. Seperti yang sudah diketahui, Barkley sudah resmi berpindah klub beberapa hari yang lalu. Ia resmi memperkuat sang juara bertahan, Chelsea dengan kontrak berdurasi 5 tahun. Kepergian Barkley ke Chelsea ini tentu membuat para supporter Everton geram. Pasalnya Barkley dinilai adalah salah satu pemain kunci The Blues, sehingga kepergiannya akan meninggalkan lubang yang besar di lini serang The Toffees. Selain itu, ada alasan lain mengapa para supporter Everton geram. Pasalnya Chelsea hanya membayar sebesar 20 juta pounds untuk sang pemain, di mana harga itu turun jauh dari nilai transfernya di musim panas lalu yang mencapai hampir 40 juta pounds. Tidak terima dengan hal ter-

sebut, Walikota Liverpool Joe Anderson akan membawa masalah ini ke ranah hukum karena menurutnya transfer Pemain 24 tahun itu masuk kategori janggal. “Saya akan mengirim surat kepada Premier League dan FA dan meminta mereka untuk melakukan investigasi terhadap transfer Ross Barkley dari Everton ke Chelsea. Pada deadline day kemarin, agennya mencoba memaksa transfer bernilai 35 juta Pounds namun tidak berhasil, dan empat bulan kemudian hanya dengan 20 Juta pounds transfer itu terjadi.” Hingga saat ini belum ada tanggapan atau jawaban dari pihak Premier League atau FA mengenai transfer ini.(net/angga)

Saya fokus pada pertandingan lawan Chelsea. Saat sesuatu terjadi, anda meresponnya. Saat ini, ini sangat tenang,” tambahnya. Kemudian Wenger ditanya soal kemungkinan Alexis Sanchez dan juga Mesut Ozil yang juga kontraknya akan habis akhir musim ini menjalin komunikasi dengan klub luar Inggris. “Ini bukan masalah besar karena saya yakin mayoritas pemain hari ini ingin bermain di Premier League dan Premier League bisa memenuhi kontrak dan gaji yang klub luar negeri -di luar tiga atau empat klub- tak bisa memenuhinya,” sambungnya. “Secara keseluruhan itu bukanlah masalah utama saya,” tandasnya. (net/angga)

Conte Menyesal Gagal Dapatkan Van Dijk ANTONIO Conte belum lama ini secara mengejutkan mengakui bahwa Chelsea gagal dalam upaya mereka menghadirkan Virgil van Dijk, yang akhirnya dibeli Liverpool dengan harga 75 juta pounds dari Southampton. Bek Belanda usia 26 tahun mencatat debut bersama The Reds kala mereka menang 2-1 atas Everton di Anfield pekan lalu, mencetak gol kemenangan untuk membawa timnya lolos ke babak III Piala FA. Chelsea sendiri sejauh ini baru merekrut Ross Barkley dari Everton, namun Conte mengakui bahwa ia sebenarnya juga tertarik merekrut Van Dijk. “Inilah sepakbola. Inilah kehidupan,” tutur Conte menurut Goal International. “Dia memang target kami, namun inilah sepakbola. Kami punya banyak target, namun yang terpenting anda harus bisa mendapatkannya.” “Bursa transfer sama sekali bukan sesuatu yang sederhana.

Liverpool membeli Van Dijk untuk memperkuat pertahanan dan saya kira Van Dijk seorang bek top. Mereka mengeluarkan 85 juta euro untuk pemain ini.” “Di sisi lain, mereka menjual Coutinho dengan baik. Dengan uang yang begitu banyak, anda bisa meningkatkan tim yang anda punya. Namun saya pikir bursa transfer sekarang tak sesederhana itu.” “Arsenal - saya tidak tahu apa yang terjadi, namun saya kira kami hanya harus fokus pada diri sendiri. Dalam setiap kebijakan transfer selalu ada rencana khusus, dan saya menghormati semua manajer, semua tim.” (net/ angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 11 JANUARI 2018

Bersama Menjaga Kebersihan Lingkungan Tujuan Mengelola dan Memilah Sampah

KETUA BPD Desa Bojongpicung, Sony menegaskan program pengelolaan sampah yang di sosialisasikan sekarang ini bertujuan bukan untuk mengiring masyarakat menjadi pemulung, tetapi mendorong supaya mau memilah sampah.

J

adi program ini tidak menyuruh masyarakat menjadi pemulung. Kita diminta sekadar memilah sampah. intinya, tujuan utama dari sosialisasi ini mengajak supaya kita sama sama menjaga kebersihan lingkungan,”ujar Sony kepada warga RW06 Kampung Cibihbul saat acara sosialisasi pengelolaan sampah di RW06 yang digelar ­Selasa (10/1). Penegasan Ketua BPD itu dibenarkan Direktur Bank Sampah Jaya Sentosa Mumpuni, Hendra Malik selaku narasumber pada kegiatan tersebut. Dijelaskan Hen-

dra, melalui kegiatan ini intinya kita bersama sama didorong untuk mau merubah sikap memperlakukan sampah di masing masing rumah. “Sekadar berbagi ilmu bagaimana cara memilih dan memilah sampah mana organik dan anorganik, yang masih bisa dimanfaatkan dan sama sekali tidak,” jelasnya. Intinya imbuh Hendra, setelah benar benar mengerti dan paham masyarakat bisa menikmati secara langsung dari selogan mengelola sampah menjadi berkah. Setelah mendengar pemaparan narasumber, antusias warga terhadap

Lintas Timur

ISTIMEWA

Pertokoan Gelanggang Ciranjang Diresmikan CIRANJANG merupakan kota kecil yang perekonomiannya cukup melesat dibanding kota Kecamatan di Kabupaten Cianjur, hingga menjadi urutan nomor dua setelah kota Cianjur. Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman dalam sambutannya saat meresmikan Pertokoan Gelanggang Ciranjang (PGC) di Kampung Pakemitan, Desa/Kecamatan Ciranjang, Kemarin, Selasa (9/1). Orang nomor dua di Pemkab Cianjur itu mendorong seluruh pedagang di PGC agar tidak pesimis, khawatir kurang laku, karena setiap saat Ciranjang banyak dikunjungi orang. Bahkan dari hasil kajian pihaknya, kata Herman, perekonomian Ciranjang akan terus berkembang pesat sehingga bisa mencuri perhatian investor. “Nantinya Ciranjang bisa menjadi kota kecil yang menjadi penyangga Kota Kabupaten Cianjur dari sebelah timur. Tentunya ini akan mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dan kesejahteraannya,”ucap Suherman. Dalam perjalanannya, pembangunan PGC memang tidak selancar yang direncanakan. Berbagai persoalan kerap mengiringi proses pendirian pertokoan yang dibangun diatas tanah Desa Ciranjang itu. “Diresmikanya PGC oleh Wabup Cianjur menandakan bahwa pembangunannya telah selesai dan tidak ada kendala apapun,”ujar Wakil manager PT. Barokah Jaya H. Asep Irfan selaku pengembang pembangunan PGC. Pada kesempatan itu dilakukan penandatangan sebuah prasasti oleh Wabup, sebagai simbol serah terima bangunan kepada Pemkab Cianjur. “Seluruh aset PGC sekarang ini sudah kembali milik Pemkab Cianjur dan sebagai aset Desa Ciranjang. Saya harap seluruh pedagang yang berinves di pertokoan gelanggang Ciranjang bisa lebih maju dan behasil, juga mampu meningkatkan kesejahtraannya, ucapnya. Dilain pihak, Camat Ciranjang Saepul Anwar menjelaskan, pertokoan gelanggang yang berdiri di kas Desa Ciranjang, tentu saja itu merupakan suatu kebanggan seluruh warga Desa/ Kecamatan Ciranjang, kedepannya diharapkan akan mampu menambah dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) Ciranjang. (apip samlawi)

BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

sistem pengelolaan sampah yang dijalankan Bank Sampah JSM mulai terlihat. Beberapa pertanyaanpun dilontarkan mereka kepada ­narasumber. Sepertihalnya pertanyaan yang dilontarkan Ketua RT04, Dadang Jarkasih yang menanyakan bagaimana upaya agar masyarakat mau ikut terlibat dalam program pengelolaan sampah. “Caranya bagaimana

supaya program ini bisa dijalankan semua pihak?,” tanya Dadang kepada ­narasumber. Dikatakan Hendra, sampah merupakan PR terbesar bagi kita semua termasuk pemerintah dan mungkin skala dunia, selama manusia masih hidup di dunia ini maka selama itu juga sampah di produksi. “Penanganan sampah ini kewajiban kita semua, mulai dari masyarakat,

pengurus RT/RW, pemerintah Desa, Kecamatan, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat wajib mensosialisasikan, mendanai, mengawasi, bahkan memberikan sanksi kepada pelanggar juga memberikan penghargaan bagi penggerak dan pengrajin,”jawab Hendra seraya mengingatkan semua bencana alam yang terjadi itu dampak dari tangan ma-

nusia yang tidak bertanggung jawab. Mendengar jawaban narasumber, Dadang menyimpulkan kalau pengelolaan sampah dengan cara memilah itu pada intinya dimulai dari masing masing individu. “Kalau begitu pengelolan sampah dengan cara ini lebih baik kita mulai dari diri sendiri,”kata Dadang yang diamini warga lainnya. (nuki)

“Sekadar berbagi ilmu bagaimana cara memilih dan memilah sampah mana organik dan anorganik, yang masih bisa dimanfaatkan dan sama sekali tidak.”

Berkat Bantuan Dana Hibah Provinsi

Warga Gembira Rutilahu Selesai Dibangun 18 Kepala Keluarga (KK) warga Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Cianjur, yang memiliki rumahnya tidak layak huni (Rutilahu) sekarang ini terlihat gembira. Pasalnya, Rutilahunya diba­ngun pemerintahan desa setempat, dengan kontruksi panggung semi permanen yang dibiayai dari dana bantua hibah provinsi Jawa Barat dan ditambah swadaya masyarakat desa setempat. Ketua LPM Desa Sukaraharja, Saepul (40) menerangkan, pembagunan 18 unit Rutilahu milik 18 KK warga Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, seluruhnya dibiayai dari dana bantuan hibah Provinsi Jawa Barat dan ditambah hasil suadaya masyarakar setempat. Pelaksanaan pembangunan rumah tersebut, dilaksanakan dengan kontruksi oanggung semi permanen yang digarap dengan cara kerja bareng antara Pemerintahan Desa Sukaraharja dengan Kodim 0608 Cianjur dan warga desa setempat. “Kami merasa bersyukur, karena program pembangunan Rutilahu menjadi Rumah layak huni (Rulahu) selesai dengan aman, lancar dan tertib, hingga Rulahu yang selesai dibangun sekarang sudah bisa dihuni

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

pemiliknya, semoga saja semua itu kedepannya mampu untuk meningkatkan kesejahtraan mereka,” ucap Saepul. Sementara itu, Babinsa Desa Sukaraharja Serda Dikun menembahkan, pembangunan 18 unit Rutilahu milik wrga Desa Sukararja, itu merupakan suatu program pemerintahan Provinsi Jawa Barat, yang sebelumnya hasil usulan Pemerintahan desa yang didorong Kodim 0608 Cianjur, hingga bisa dilaksanakan dengan baik sesuai harapan semua pihak. Selain itu, ia mengharapkan kepada seluruh warga yang rumahnya selesai dibangun, mohon dihuni, diurus dengan baik dan tidak diperkenankan untuk disewakan, dikontrakan atau dijual pada

orang lain. “Kalau Bila nanti ada kerusakan, genting bocor,

kaca pecah dan lainnya, harus dibetulkan sendiri jangan mengharapkan

adanya lagi bantuan dari pihak Pemerintah dan diharapkan pada warga Sukaraharja yang Rutilahunya belum mendapat perbaikan mohon sabar adanya semoga saja kedepannya program tersebut ada lagi,”kata Dikun. Dilain pihak, salah seorang jompo yang rumahnya selesai dibangun, warga Kampung Pasir Dogong Rt O1/ 02, Bi Okoy (65) menjelaskan, mulanya tidak memiliki rumah melainkan nempel di rumah milik tetangganya, namun setelah adanya program pembangunan Rutilahu, jadi memiliki rumah. (apip samlawi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.