Dewan Tuding Dinas PU Rugikan Negara

Page 1

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

HALAMAN

A1

EDISI 287 THN II

SELASA, 11 OKTOBER 2016

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

Klik! beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Beberapa Proyek Jembatan Mangkrak

Dewan Tuding Dinas PU Rugikan Negara SEJUMLAH pelaksanaan proyek pembangunan jembatan di Kabupaten Cianjur mendapat sorotan tajam Komisi III DPRD Cianjur. Wakil rakyat menduga kuat, pelaksanaan pembangunan menyalahi kontrak, sehingga terindikasi merugikan keuangan negara.

D

ewan yang membidangi p e m b a­n g u n a n ini, me­nuding terjadinya pem­ biaran yang dilakukan Dinas Bina Marga, termasuk ada­ nya indikasi kongkalikong dalam proses lelang. Pembangunan jemba­ tan yang menjadi sorotan antara lain, proyek Jem­ batan Sasak Pelengkung Desa Situhiang Kecamatan Pagelaran, proyek jemba­ tan di Leuwi Putat di Desa

Sindangkerta, Kecamatan Pagelaran. Dimana keduanya sama-sama sudah habis wak­ tu pengerjaannya, semen­ tara progress pekerjaan baru beres sekitar 70%, dan saat ini pihak rekanannya sedang mengajukan addendum. Anggota Komisi III DPRD Cianjur, Dedi Suherli menye­ butkan, indikator pelang­ garan kontrak terlihat dari jenis bahan jembatan yang dipergunakan rekanan. KE HALAMAN A7

BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

1 2

PROYEK MANGKRAK- Proyek pembangunan jembatan Leuwi Putat di Kec. Pagelaran mengalami keterlambatan pengerjaan. TINJAU- Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman didampingi Kepala Dinas Bina Marga Ate Adha Kusdinan meninjau pelaksanaan pembangunan Trotoar dan Drainase di Selakopi, Senin (10/10).

CIANJUR – Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cianjur, Cecep Sobandi, memastikan ke­ mungkinan lelang jabatan t i d a k akan

ISTIMEWA

GEROBAK - Banjir Pangandaran ternyata membawa keberuntungan bagi pemilik gerobak. Karena dimanfaatkan untuk mengangkut barang agar tidak kebanjiran.

topo Purwo Nugroho menyebutkan, hing­ ga hari ini (kemarin .red) pemerintah telah memberlaku­ kan tanggap darurat untuk menangani kejadian bencana di 10 Kecamatan di Pa­ ngandaran ini. Salah satu­ nya, warga yang terdampak belum diijinkan kembali ke rumah mereka, karena anca­ man bencana susulan masih mungkin terjadi.

Kang BeCe

2

Lelang Jabatan Terancam Batal

Bencana Pengandaran, Ribuan Warga Ngungsi

PANGANDARAN – Ribuan jiwa yang terdampak bencana banjir dan longsor di 10 Ke­ camatan di Kabupaten Pan­ gandaran, Jawa Barat, hingga Senin (10/10) masih bertahan di sejumlah tempat pengung­ sian yang disediakan Pemkab Pangandaran. Diketahui, se­ jumlah rumah milik warga hancur dan dua orang warga di dua Kecamatan tewas dalam musibah yang mengepung daerah wisata di Jawa barat itu, pada Minggu (9/10). Kepala Pusat Data Infor­ masi dan Humas BNPB, Su­

1

KE HALAMAN A7

dilak­sanakan Pemer­ intah Kabupaten Ci­ anjur dalam mengisi formasi jabatan di Sistem Organisasi Tata Kerja (SOTK) yang baru. Meski begitu, Bupati tetap akan mempertim­ bangkan hasil assess­ ment yang telah di­ laksanakan beberapa

pekan lalu. “Kita merujuk ke atu­ ran Kementerian Pem­ berdayaan Aparatur Ne­gera (Kemenpan) dimana dalam aturan itu, pemerintah dae­ rah diperbolehkan untuk tidak melaku­ kan lelang jabatan. KE HALAMAN A7

Komisi IV Kembali Desak Irda Periksa Dinkes CIANJUR - Komisi IV DPRD Cianjur, mendesak Inspektorat Daerah (Irda) kembali memeri­ ka Dinas Kesehatan (DInkes) K a b u ­ paten Cianjur, terkait pe­n ge­ l o­l a a n

KE HALAMAN A7

“Kalau penindakan ranahnya jelas Irda, tapi kita mendorong agar dilakukan kembali

2017, Disdik Lepas Kewenangan SMA/SMK CIANJUR – Terhi­ tung Desember tahun ini, Pemerintah daerah tidak lagi berwenang mengurus pendidikan Sekolah Menegah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pasalnya, ber­ dasarkan aturan Ke­ menterian Pendidi­ kan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ke­ wenangan mengurus SMA dan SMK jadi ke­ wajiban pemerintah provinsi.

Dana Kapitasi Tahun Anggaran 2014 dan Non Kapitasi tahun 2015 atau tahun anggaran berja­ lan. Pemeriksaan terkait, kewa­ jiban atas pengembalian dana sebesar 3 miliar dalam proses pencairan dana kapitasi Tahun Anggaran 2014.

Sapturo

pe­me­rik­ saan..”

Ketua Komisi IV DPRD Cianjur

REKAP HASIL INVENTARISASI ASET ALIH KELOLA SMA/SMK NEGERI DI CIANJUR JUMLAH SKPD 43 KIB (A) 58 Bidang KIB (B)

Rp.

54.791.110.900

81.677 unit Rp.

25.618.637.720

KIB (C) 1.088 unit

Rp. 108.750.703.364

KIB (D) 45 unit

Rp.

460.969.500

420.829 unit Rp.

6.583.910.121

KIB (E)

KIB (F) 1 unit Total

Rp.

140.000.000

503.698 unit Rp

196.345.331.604

KE HALAMAN A7

Seksi Terus, Winny Jadi Bahan Tawaran

SETELAH kemunculan boneka Barbie hidup ber­ nama Anna, kali ini giliran sosok bernama Winny Pu­ tri Lubis yang muncul dan menghebohkan netizen di

Instagram. Selain cantik dan bertubuh aduhai seksinya, Winny juga sudah sukses di usia muda. KE HALAMAN A7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Selasa, 11 Oktober 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:15

11:41 14:42 17:48 18:57 SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


HALAMAN

A2

OPINI

Esensi menjadi manusia adalah ketika seseorang tidak mencari kesempurnaan” George Orwell

SELASA, 11 OKTOBER 2016

KABAR KABAR

Bencana Alam

BENCANA alam, apapun bentuknya memang tidak diinginkan. Sayangnya kejadian demi kejadian berlangsung terus menerus. Berbagai usaha tidak jarang dianggap maksimal tetapi kenyataan sering tidak terelakkan. Masih untung bagi kita yang mengagungkan Allah SWT sehingga segala kehendak-Nya bisa dimengerti, meski itu berupa derita. Banyak masalah yang berkaitan dengan bencana alam. Kehilangan dan kerusakan termasuk yang paling sering harus dialami bersama datangnya bencana itu. Harta benda dan manusia terpaksa harus direlakan. Bayangkan saja harta yang dikumpulkan sedikit demi sedikit, dipelihara bertahun-tahun lenyap seketika. Demikian juga nyawa menjadi tiada arti lagi. Karena bencana alam banyak merenggut nyawa manusia yang tidak berdosa. Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Bencana alam juga dapat diartikan sebagai bencana yang diakibatkan oleh gejala alam. Sebenarnya gejala alam merupakan gejala yang sangat alamiah dan biasa terjadi pada bumi. Namun, hanya ketika gejala alam tersebut melanda manusia (nyawa) dan segala produk budidayanya (kepemilikan, harta dan benda), kita baru dapat menyebutnya sebagai bencana.. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka. Pemahaman ini berhubungan dengan pernyataan: “bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan”. Dengan demikian, aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah tanpa ketidakberdayaan manusia. Terlepas dari itu semua Kabupaten Cianjur yang sejak tahun 2013 telah ditetapkan menjadi kabupaten urutan pertama sebagai kabupaten rawan bencana oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) harus disikapi secara serius. Jelas penetapan status rawan bencana itu tidak asal-asalan, ada dasar yang kuat sampai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ‘menghadiahi’ Cianjur sebagai daerah yang paling rawan masuk peringkat teratas. Status tersebut hingga kini sepertinya belum bergeser atau dicabut. Kondisi inilah yang membuat Kabupaten Cianjur benar-benar bersiaga akan terjadinya bencana alam. Apalagi saat ini memasuki cuaca yang ekstrim, curah hujan cukup tinggi sehingga bencana sewaktu-waktu bisa saja mengancam. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Suparman harus bekerja keras untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Cianjur terutama yang tinggal didaerah rawan bencana untuk senantiasa siap siaga dan selalu waspada. Langkahlangkah yang harus diambil ketika bencana datang menjadi hal yang tak henti-hentinya diberikan pemahaman kepada masyarakat. BPBD Cianjur juga telah mensiagakan 18 personel Dalops untuk siaga selama 24 jam sebagai antisipasi terjadinya bencana alam. Jika sampai terjadi bencana, informasi bisa dengan cepat tersampaikan dan penanganan bencana bisa dengan cepat dilakukan. Semoga saja status sebagai daerah rangking pertama rawan bencana tidak lantas membuat bencana menghampiri bumi tercintya Cianjur ini. Semoga masyarakat Cianjur dan Kabupaten Cianjur dijauhkan dari bencana alam. Semoga! **

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG S

Ironi Otda Vs Pemekaran PEMERINTAH berkeras menolak usulan pembentukan daerah otonom baru dengan dalih fiskal yang terbatas. Hal ini terkait usulan 134 daerah otonom baru sebagai pemekaran dari daerah induk. Oleh :

Edy Purwo Saputro, Dosen di FEB Universitas Muhammadiyah Solo

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha. | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Susi Susilawati, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS , Fauzan Soleh (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

O

leh karena itu, beralasan jika Mendagri Tjahjo Kumolo menegaskan bahwa pemekaran harus dikaji cermat, bukan sekadar mekar saja. Yang justru menjadi pertanyaan, sampai kapankah pemekaran berlanjut? Hal ini menarik dicermati karena dampak pemekaran sejak era otda diberlakukan tahun 2001 ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap daerah baru hasil pemekaran dan daerah induk pemekaran. Ironisnya konflik politik yang muncul pra dan pasca pemekaran cenderung meningkat dan di sisi lain euforia pemekaran semakin meningkat dan pemerintah tampaknya tidak antisipatif terhadap ancaman sosial politik pascapemekaran. Dilema pemekaran daerah seharusnya menjadi acuan pemerintah untuk melakukan kaji ulang sehingga dapat melakukan pemetaan terhadap usulan daerah baru mana yang bisa disetujui dan mana yang tidak disetujui. Pemetaan ini menjadi sangat penting agar tidak semua daerah mengajukan usulan pemekaran. Padahal, ongkos sosial politik dari daerah baru usulan pemekaran tidaklah kecil. Hal ini masih belum melihat dari kasus konflik di daerah induk dan daerah baru hasil pemekaran itu sendiri. Oleh karena itu, komitmen era otda yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat justru dikebiri dengan ego pemekaran dengan kepentingan politis yang lebih dominan dibandingkan pertimbangan sosial ekonomi. Artinya, salah kaprah dari niat

pemekaran justru berdampak runyam bagi kesejahteraan masyarakat.

Politisasi Pemekaran Orientasi pelaksanaan otda sejak 2001 tidak sekadar pemekaran, tapi yang utama adalah peningkatan kesejahteraan. Ironisnya, 15 tahun lebih pelaksanaan otda justru diwarnai oleh tuntutan pemekaran dan konflik pemekaran. Salah satu konsekuensi dari pemekaran yaitu semakin bertambahnya provinsi yang kini ada 34 buah. Oleh karena itu, pemekaran harus dikaji ulang, terutama dikaitkan kemanfaatan, tidak hanya bagi daerah baru, tetapi juga daerah induk dan juga pemerintah pusat. Paling tidak, pemerintah harus mereduksi konflik dari tuntutan pemekaran karena hal ini menyalahi harapan dari pelaksanaan otda. Selain itu, pemerintah harus juga mempertimbangkan konsekuensi pemekaran terhadap pelaksanaan pilkada karena tren konflik pilkada yang masuk ke Mahkamah Konstitusi semakin meningkat. Artinya, ketika daerah-daerah baru hasil pemekaran siap melakukan pilkada, tentu akan berdampak serius terhadap kemungkinan kisruh pilkada dan akhirnya kasus ini pun akan masuk ke MK untuk proses penyelesaian hasil akhir. Kekhawatiran terhadap kisruh pilkada pascapemekaran pada akhirnya akan berdampak serius terhadap perekonomian. Padahal, implementasi otda diharapkan bisa mengangkat kesejahteraan, mereduksi kemiskinan-pengangguran. Sayangnya, sejak otda digu-

lirkan 1 januari 2001 ternyata tidak banyak memberikan pengaruh terhadap reduksi kemiskinan-pengangguran. Bahkan, di era otda yang diikuti pemekaran justru diikuti meningkatnya daerah tertinggal. Euforia pemekaran tidak bisa dilakukan amburadul sebab taruhannya adalah kesejahteraan rakyat dan semakin banyaknya konflik, termasuk misalnya konflik tuntutan pemekaran Provinsi Tapanuli di Sumatra Utara yang membawa korban ketua DPRD Sumut Abdul Aziz Angkat tahun 2009 lalu. Dari fakta ini, maka hasil evaluasi pemerintah yang menyatakan gagalnya pemekaran daerah menjadi momentum untuk melakukan kaji ulang pemekaran. Daerah juga dilihat dari aspek beban anggaran karena hasil Rapat Paripurna DPR 17 juli 2007 lalu juga sepakat menuntut daerah induk untuk memberikan dana pendampingan kepada daerah baru hasil pemekaran selama 2-3 tahun senilai Rp 5 miliar-Rp 10 miliar. Bagaimanapun juga tuntutan dana perimbangan jelas kian menyulitkan daerah induk sebab tidak semua daerah induk mempunyai potensi terkait PAD-nya. Bahkan, tidak jarang banyak daerah induk yang masih tergantung kepada pemerintah, terutama dalam kaitan dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK). Komitmen Fakta itulah yang akhirnya memicu munculnya perda ganda, perda siluman, dan perda yang tumpang tindih dengan peraturan pusat yang semakin menambah beban kalangan

usaha sehingga biaya produksi menjadi tinggi dan juga produk yang dihasilkan kurang kompetitif, sementara ada tekanan terhadap laju tarif dasar listrik, tarif upah minimum provinsi, dan fluktuasi harga bahan baku dan bahan bakar, termasuk harga solar dan gas. Mata rantai dari itu semua maka produksi di daerah tidak optimal, penyerapan tenaga kerja tidak maksimal, dan kesejahteraan rakyat menjadi semakin kecil karena daya beli tidak sebanding dengan income per kapita yang akhirnya justru makin menambah daftar penganggu­ran dan kemiskinan. Artinya, ini tidak sejalan dengan niat pelaksanaan otda dan karenanya pemekaran memang perlu dikaji ulang esensinya. Terlepas dari problem pelik di balik euforia pemekaran daerah, yang pasti, di era otda ini daerah juga dituntut untuk mampu menarik investasi sebanyak mungkin, terutama yang padat karya. Hal ini mengingat peran pemerintah bagi penyerapan tenaga kerja semakin minim. Ironisnya daya tarik investasi juga tidak terjadi karena banyaknya perda-pajak lainnya yang tidak kooperatif dengan iklim usaha. Hal ini sangat dilematis, meski daerah juga tidak bisa mengelak dari tuntutan memacu PAD dan daya tarik investasi. Padahal, pemerintah telah mengesahkan UndangUndang Penanaman Modal atau UUPM tanggal 29 maret 2007 pada Sidang Paripurna DPR. Di sisi lain, pengesahan UUPM ini sejalan dengan Visi 2030 yang dikeluarkan oleh Kadin. Jadi, masihkah perlu pemekaran? Wallahu A’lam **

Selera Humor Mabuk Saat Tahun Baru

Pada malam tahun baru, Bagong terlalu mabuk sehingga dia tidak mampu untuk mengemudi, sehingga ia dengan bijaksana meninggalkan mobilnya di tempat parkir dan berjalan pulang. Saat ia berjalan dengan sempoyongan, ia dihentikan oleh seorang polisi. Polisi: “Apa yang Anda lakukan di sini pada pukul 4 pagi?” Bagong: “Saya sedang dalam perjalanan ke kuliah,” (Dengan percaya diri). Polisi: (Dengan sinis) “Dan siapa di bumi ini, dalam kondisi yang waras, akan memberikan kuliah di malam tahun baru seperti saat ini?” Bagong: “Istri saya.” (Sambil tersenyum menyeringai).

Berhenti Merokok

Semar bertanya kepada salah satu temannya Petruk ketika Petruk sedang meminta sebatang rokok kepada Semar. Semar: “Aku pikir kamu sedang mem-

buat resolusi tahun baru untuk berhenti merokok?” Petruk: “Aku sedang dalam proses berhenti. Saat ini aku sudah berada di tahap pertama.” Semar: “Apa itu tahap pertama?” Petruk: “Aku sudah berhenti membeli rokok!”

Pembantu Baru

Bu Nunung lagi memperkenalkan baby sitter nya yang baru kepada anaknya si Gareng berusia 4 tahun. Bu Nunung: “Gareng, ini baby sitter kamu yang baru!” Gareng: “kok ganti lagi sih bu?” Bu Nunung: “Iya, baby sitter yang kemarin kurang rajin, ayo cium!” Gareng: “Gak mau ah!” Bu Nunung: “Kenapa?” Gareng: “Tadi pagi ayah menciumnya langsung di tampar!” Bu Nunung: “Apaaa??”

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! SELASA, 11 OKTOBER 2016

Kurun Waktu April-September 2016

64 Pendaki di Evakuasi dari Gunung Gede

SEBANYAK 64 pendaki berhasil di evakuasi petugas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) kurun waktu April hingga September 2016. Para pendaki tersebut terpaksa di evakuasi dengan berbagai persoalan, salah satunya sakit.

K

epala Seksi TNGGP Wilayah 1 Cianjur, Ardi Andono mengungkapkan, cuaca buruk yang belakangan terjadi hampir menimpa beberapa wilayah di dunia, tak luput kondisi tersebut terjadi di areal TNGGP. Sehingga para pendaki harus ekstra hati-hati dan harus mempersiapkan diri jika melakukan pendakian. “Para pendaki yang kita evakuasi itu tidak terlepas akibat dampak dari cuaca ekstrim yang terjadi bela­ kangan ini. Mereka seperti kurang siap menghadapi kondisi cuaca dan menderita sakit. Terpaksa petugas kami membawa turun, karena kalau dipaksakan sangat berbahaya terhadap keselamatannya,” kata Ardi Andono, Senin (10/10). Dalam kurun waktu satu bulan terakhir saja kata Ardi, sudah ada delapan pendaki yang dievakuasi saat melakukan pendakian. Mereka ada yang kelelahan, sakit bahkan sampai ada yang pingsan. Ke delapan pendaki yang di evakuasi itu berasal dari luar Cianjur seperti Jakarta, Bekasi, Sukabumi, Bogor dan Tangerang.

REKAP DATA EVAKUASI PENDAKI BULAN SEPTEMBER 2016 1. Tanggal 4 September 2016, nama: Intan, umur: 17 th,penyebab: kelelahan, lokasi kejadian : telaga biru,ditangani jam 14.00 wib, asal:Bogor 2. Tanggal 4 September 2016, nama:Dian Kharisma Dini, umur: 21 th,penyebab: jatuh,lokasi kejadian : batu kukus, asal:Kebun Jeruk Jakarta. 3. Tanggal 4 September 2016, nama:Shintia Dewi, umur: 14 th, penyebab:kelelahan dan pingsan,lokasi kejadian: batu kukus, asal:harapan indah bekasi. 4. Tanggal 12 September 2016, nama:Aisha Lestari, umur : 24 th, penyebab : kelelahan dan kaki terkilir, lokasi kejadian : batu kukus, ditangani: jam 17.50 wib, asal : Jakarta Barat. 5. Tanggal 16 September 2016, nama: Medya, umur: 23 th,penyebab: sakit engkel dan lutut, lokasi kejadian: telaga biru, ditangani:jam 13.00 wib, asal: sukabumi 6. Tanggal 24 September 2016, nama: Ida, umur: 27 th,penyebab: sakit kaki,lokasi kejadian: HM 3,ditangani : jam 11 wib, asal:bogor. 7. Tanggal 24 September 2016, nama : Anisa, umur: 22 th,penyebab: sakit pernapasan,lokasi kejadian : batu kukus 2, ditangani : dari jam 10- 13.00 wib, asal : tangerang. 8. Tgl 26 September 2016, nama: Ignatius Agung Yulianto, umur:26 th, penyebab: sakit pinggang,lokasi kejadian: kandang batu, asal : bekasi, ditangani : jam 06.00-16.00 wib (sumber TNGGP).

BERITACIANJUR/CR-1

PENDAKIAN-Cuaca ekstrim yang belakangan terjadi membuat para pendaki Gunung Gede Pangrango harus ekstra hati-hati dan mempersiapkan diri. Akibat cuaca tersebut setidaknya delapan pendaki dalam satu bulan terakhir harus dievakuasi akibat mengalami sejumlah masalah. Terlihat dua orang pendaki tengah berada di puncak pendakian menikmati suasana alam yang elok.

“Rata-rata mereka merasa kelelahan saat melakukan pendakian dan tidak sanggup melanjutkan perjalanan. Setelah kita mendapatkan laporan dari rombongannya, petugas kami langsung melakukan penjemputan dan kita evakuasi,” paparnya. Ke delapan pendaki yang terpaksa dievakuasi selama satu bulan terkahir tersebut

diantaranya Intan (17) asal Bogor. Ia mengalami kelelahan dan dievakuasi dari lokasi Telaga Biru. Dian Kharisma Dini (21) asal Kebun Jeruk, Jakarta. Yang bersangkutan terjatuh saat tengah mendaki di lokasi Batu Kukus. Selain itu Shintia Dewi (14) asal Harapan Indah, Bekasi. Ia mengalami kelelahan dan pingsan di lokasi

mengalmi sakit pernapasan dievakuasi dari Batu Kukus. “Terakhir seorang pendaki atas nama Ignatius Agung Yulianto (26) kita evakuasi dari Kandang Batu akibat sakit pinggang. Pendaki asal Bekasi berhasil kita bawa turun sekitar pukul 16.00 WIB dan langsung mendapatkan penanganan,” paparnya. Jika melihat angka jum-

lah pendaki yang dievakuasi, Ardi memprediksikan para pendaki yang kemungkinan mengalami kecelakaan saat melakukan aktivitas pendakian bisa mencapai 0,3-0,7%. “Artinya jika ada 1,000 orang pendaki, yang celaka itu bisa mencapai 3-7 orang,” jelasnya. Untuk meminimalisir terjadinya gangguan saat me-

lakukan pendakian, pihaknya tak henti-hentinya melakukan sosialisasi ke setiap pendaki. “Kita juga lakukan perketat pemeriksaan bagi setiap pendaki. Alagai saat ini cuacannya benar-benar ekstrim. Selain itu kita juga berikan sosialisasi pendakian agar semua pendaki bisa mentaati ketentuan,” paparnya. (bis)

Cuaca Ekstrim, Kota Bunga Pantau Eks Lokasi Longsor

Desa Cibenteng Waspada Longsor Susulan

DOK

SUKARESMI-Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi waspada terjadinya longsor susulan mengingat curah hujan yang masih tinggi. Minggu lalu longsor menerjang Desa Cibanteng yang mengakibatkan sekitar 10 hektar areal pesawahan rusak dan satu rumah warga terancam. “Sekarang masih siaga bencana susulan. Apalagi kalau melihat cuaca yang tidak menentu, bisa saja longsor susulan terjadi. Kami telah himbau kepada penduduk yang berada didekat lokasi longsor agar menjauh mencari zona yang aman,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, Senin (10/10). Untuk penanganan longsor Cibanteng, Asep mengaku tengah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, karena banyal lahan pertanian yang menjadi korban. “Penanganannya seperti apa, kita tengah melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian,” papar Asep. Wilayah Desa Cibanteng kata Asep merupakan salah satu wilayah desa yang selama ini dikenal rawan terjadi ben-

Batu Kukus. Aisha Les­ tari (24) asal Jakarta Barat, mengalami kelelahan dan kaki terkilir. Ia dievakuasi dari Batu Kukus. Medya (23) asal Sukabumi menderita sakit engkel dan lutut. Yang bersangkutan di evakuasi dari Talaga Biru. Ida (27) asal Bogor mengalami sakit kaki dan dievakuasi dari HM3. Anisa (22) asal Tangerang

cana alam pergerakan tanah dan longsor. “Memang dae­ rahnya masuk dalam zona rawan. Makanya kita senantiasa mewaspadainya,” paparnya. RELOKASI Jika melihat daerah yang rawan terjadi bencana alam, relokasi harus dilakukan bagi warga yang masih bertahan dilokasi rawan bencana. Untuk melakukan relokasi menunggu hasil dari penelitian mitigasi bencana. “Memang sepintas di Cibanteng itu ada beberapa yang harus direlokasi, kita masih menunggu hasil mitigasi,” paparnya. Dikatakan Asep, pada tahun 2016 ini pihaknya telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 650 juta untuk relokasi warga yang menjadi korban bencana alam. Hanya saja yang telah dilakukan baru diwilayah Naringgul sebanyak 14 rumah, Cibeber 24 rumah, Karangnunggal Cibeber 12 rumah, Sukamanah Cibeber 3 rumah. “Untuk yang di Sukaresmi masih menunggu hasil dari kajian Geologi, apakah harus direlokasi atau tidak,” pungkasnya. (bis)

CIPANAS-Manajemen Kota Bunga Cipanas terus memantau lokasi eks longsor yang meluluhlantakkan bangunan Hotel Club Bali di areal komplek Kota Bunga, blok DD 5 Nomor 56, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas pada Rabu 9 Maret 2016 silam. Pemantauan tersebut dilakukan untuk menjaga hal yang tidak diinginkan mengingat curah hujan belakangan sangat tinggi. “Kita ingin memastikan saja tidak ada pergerakan tanah baru, karena saat ini curah hujan sangat tinggi. Bisa saja ini me­ ngancam pergerakan tanah baru. Mudah-mudahan saja tidak terjadi, kita tetap melakukan pemantauan di lokasi eks longsor,” kata Estate Kota Bunga, Franky Komonang saat dihubungi, Senin (10/10). Pasca terjadi longsor, pihaknya mengaku telah melakukan berbagai hal untuk mencegah terjadinya longsor susulan. Salah satunya pembangunan terasering. “Kita sudah berupaya tanah yang rawan longsor itu kita tangani. Kita melibatkan konsultan dalam ­penanganannya. Kita juga berencana akan membangun Tembok Penahan Tanah (TPT),” kata Franky. Selain itu upaya penghijauan diareal eks longsor juga telah dilakukan. Bahkan lahan diatas lokasi longsorpun juga tengah dihijaukan. “Kita juga telah koordinasi dengan pemilik lahan diatas lokasi longsor untuk dihijaukan. Kita upayakan tanaman keras agar bisa lebih kuat,” katanya.

Terkait dengan bangunan Hotel Club Bali, Franky mengaku tidak bisa banyak ikut campur. Karena memiliki manajemen sendiri. “Club Bali kondisinya belum banyak berubah. Hanya ada sejumlah petugas yang berjaga di­ sekitar lokasi. Kita juga bantu melalui petugas keamanan untuk turut serta menjaganya. Karena mereka masih belum selesai dengan pihak asuransi, makanya belum ada penanganan lebih lanjut,” papar Franky. Diberitakan sebelumnya longsor menimpa Hotel Club Bali sekira pukul 00.00, Rabu 9 Maret 2016. Sebanyak sembilan orang yang berada di hotel terkubur, enam diantaranya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan hanya

DOK

LONGSOR-Bangunan Hotel Club Bali di areal Komplek Kota Bunga Cipanas, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas nampak porak poranda diterjang longsor. Bangunan tersebut sampai saat ini masih dibiarkan, belum ada tanda-tanda untuk perbaikan.

mengalami luka-luka. Menurut Dede Sudrajat (37) salah seorang Satpam Kota Bunga, peristiwa longsor yang baru kali pertama itu terjadi secara tiba-tiba. Tebing yang berada persis didepan

hotel Club Bali tiba-tiba longsor dan menimpa lobi hotel di lantai bawah dan merobohkan juga bangunan lantai atasnya. “Kejadiannya begitu cepat, tiba-tiba longsor. Ada sembilan orang penghuni hotel

yang terjebak longsoran. Yang enam erang sudah berhasil dievakuasi secara manual dalam kondisi selamat. Tinggal tiga orang lagi yang masih terjebak diantara longsoran,” kata Dede. (bis)


CIANJUR A4 MENGAJAR HALAMAN

SELASA, 11 OKTOBER 2016

MAN Pacet Kembangkan Ekskul Marchingband

SDN Sirnagalih Selangkah Lebih Maju HAURWANGI Kepala siswanya. Saat ini SDN Sekolah memiliki peran Sirnagalih memiliki 284 penting dalam membangun siswa yang diasuh tenaga pendidikan di sekolah yang pengajar PNS 6 orang dan dipimpinnya. Tidak sedikit tenaga Sukwan sebanyak 8 berkat kepiawaian kepala orang. Tentu saja hal terse­ sekolah, para siswanya but mampu meningkatkan bisa mendulang sejumlah kualitas pendidikan SDN prestasi. Baik akademisi Sirnagalih, selangkah lebih ­ maupun prestasi olahraga. maju dibanding tahun se­ Seperti yang dilaku­ belumnya. kan Kepala Sekolah SDN Meningkatnya kualitas Sirnagalih, yang berlokasi pendidikan SDN Sirnaga­ di Kampung Cipetir, Desa lih, diantaranya terlihat Sukatani, Kecamatan dari kedisiplinan siswa, Haurwangi. Dulu sekolah prestasi siswa dalam me­ tersebut dikenal agak ter­ laksanakan Ujian Sekolah, belakang dari sisi prestasi. meningkatnya penerimaan Kini lambat laun sudah siswa baru kelas I dan ban­ mulai menggeliat sejak yaknya meraih prestasi saat dipimpin mengikuti oleh Eni berbagai “Ini semua berkat kerja ­Nuryani. lomba bi­ sama berbagai pihak, Salah dang studi komite, seluruh oarang satu upaya yang dilak­ tua siswa dan seluruh u n t u k sanakan masyarakat Desa menin­ di tingkat Sukatani. Meningkatnya gkatkan Kecamatan kualitas pendidikan prestasi Haurwa­ SDN Sirnagalih, tidak siswa, ia hanya cukup pada tahun ngi. terlebih “Ini se­ sekarang saja,..” dahulu mua berkat m e m ­ kerja sama persiapkan para gurunya. berbagai pihak, komite, se­ Mereka diikutsertakan luruh oarang tua siswa dan Pendidikan dan latihan seluruh masyarakat Desa (Diklat), aktip berlatih Sukatani. Meningkatnya di Kelompok Kerja Guru kualitas pendidikan SDN (KKG) yang berada disetiap Sirnagalih, tidak hanya gugus SD dan melanjutkan cukup pada tahun sekarang pendidikan bagi yang be­ saja, semoga tiap tahun­ lum mencapai strata satu. nya terus berprestasi, kuali­ Setelah memper­ tasnya meningkat sesuai siapkan tenaga pendidik, dengan harapan semua baru menggembleng para pihak,” harap eni. (pip)

UPAYA meningkatkan indek kreatifitas siswa, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pacet Cianjur, terus melakukan pengembangan pendidikan non formal yang diikuti siswa di lingkungan sekolah.

S

alah satunya, pening­ katan pengetahuan berkesenian siswa melalui ekstrakuli­ kuler Marchingband. Saat ini, sedikitnya, ada 50 orang siswa yang rutin me­ lakukan latihan marching­ band untuk mengasah keter­ ampilan bermain musik itu. Pembimbing Eskul Marchingband, Ahmad Irsae­ di Prayitno mengungkapkan, kegiatan marchingband, se­ lain melatih anak belajar alat musik, juga melatih cara ber­

BERITACIANJUR/ CR3

main main musik dalam sebuh group. Karena bermain musik secara bersamaan, memerlu­ kan keterampilan khusus. Eskul bermain mar­ chingband, dapat merang­ sang aktifnya otak kanan yang cenderung jarang sekali digunakan, karena dalam aktivitas keseharian lebih berkutat dengan logika dan angka. “Disini feelnya diuji,

bagaimana anggota yang satu dan yang lainnya memain­ kan alat musik yang berbeda namun tetap menghasil­ kan musik yang menarik,” ungkap­nya belum lama ini. Menurut Ahmad, setiap anggota diajarkan untuk ber­ tanggung jawab pada alat yang mereka pegang. Karena bila satu anggota membuat ke­ salahan maka akan membuat

penampilan menjadi kurang maksimal dan tidak sempurna. Ahmad menjelaskan un­ tuk kali ini latihan rutin di­ laksanakan dalam rangka menghadapi lomba tingkat Nasional di Bandung, awal November mendatang. Eks­ kul yang telah berdiri sejak 1991 ini memiliki beberapa prestasi yang terus mening­ kat diantaranya, juara umum

assembly perkusi, juara dua display tingkat wilayah 2 Bo­ gor dan masih banyak lagi. “Untuk target lomba nanti saya mengharapkan anakanak bisa menunjukkan yang terbaik dan maksimal karena ini kan lombanya tingkat Nasional. Selain itu, perlom­ baan nanti bisa sebagai bekal pengalaman untuk mereka,” harapnya. (cr3)


SELASA, 11 OKTOBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

A5

2016

COPOT PELATIH! RAJAWALI FC terpaksa harus mencopot M Lukman sebagai juru taktik bagi tim asal Kecamatan Pagelaran itu. Keputusan berat itu diambil manajemen tim, setelah Rajawali tak mampu meraih poin penuh dalam setiap laga di Kompetisi Cianjur League U-19.

M

anajer R a jawali F C , A m ran, mengungkapkan, keputusan itu dilakukan untuk memperbaiki klasemen sementara dalam Cianjur League U-19. Selain itu, jelas Amran, pencopotan pelatih Rajawali FC, M Lukman, disebabkan adanya persoalan didalam tubuh tim. “Untuk pelatih Rajawali Mlukman sekarang sudah di ganti oleh, pelatih baru, yaitu Yoga. Untuk alasan pastinya tidak bisa saya ceritakan, yang

pasti ada masalah dengan intern tim dan organisasi,” ungkap Amran, kepada “BC”, kemarin (10/10). Rajawali FC yang kini ditinggalkan sang pelatih, tentu tidak akan kehilangan arah, Amran menuturkan akan lebih mempersiapkan kembali laga-laganya dalam CL untuk lebih maksimal. “Untuk persiapan kedepannnya mungkin kekompakan dan formasi akan lebih kita latih keras, karena pemain pada waktu menghadapi Sunda Rasa itu tidak displin pada formasi sehingga tidak maksimal. Meskipun menghasilkan kekalahan setelah dijamu Sunda rasa,

Amran tidak berkecil hati dan merasa bangga pada timnya, dirinya memaparkan meskipun untuk keseluruhan permainnannya tempo hari belum maksimal, namun dengan adanya pemain tambahan rasanya sudah maksimal, meskipun 2 dari 3 pemainnya belum dimainkan. “Saya akui permainan kemarin itu belum maksimal tapi saya coba pemain baru satu. Alhamdulillah bisa bermain maksimal, meskipun yang dua lagi belum kita mainkan, mungkin untuk laga selanjutnya pemain baru kita mainkan,” paparnya. (k-1/Angga Purwanda/”BC”)*** BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

0 0

JADWAL PERTANDINGAN CIANJUR LEAGUE 2016/17 ( C L ) U-19 NO. HARI/ TGL/BLN/THN

WAKTU

URT PRT.

PERTANDINGAN

1

Kamis

06 Oktober 2016

15.30 - 17.30

18

YUDISTIRA

VS MANDALA

2

Jum'at

07 Oktober 2016

15.30 - 17.30

19

RAJAWALI

VS SUNDA RASA

3

Kamis

13 Oktober 2016

15.30 - 17.30

20

INDONESIA MUDA

VS A7

4

Jum'at

14 Oktober 2016

15.30 - 17.30

21

VIKING SOCCER

VS BINA PUTRA

5

Kamis

20 Oktober 2016

15.30 - 17.30

22

PNB

VS MANDALA

6

Jum'at

21 Oktober 2016

15.30 - 17.30

23

HAWAI CIPEYEUM VS SUNDA RASA

7

Kamis

27 Oktober 2016

15.30 - 17.30

24

YUDISTIRA

VS A7

8

Jum'at

28 Oktober 2016

15.30 - 17.30

25

RAJAWALI

VS INDONESIA MUDA

KLASEMEN CIANJUR LEAGUE 2016/17 ( U-19 ) NO

CLUB

P

W

D

L

A/G PTS

1 VIKING SOCCER 4 4 0 0 18 12 2 ATEP 7 3 3 0 0 9 9 3 I M C 3 3 0 0 6 9 4 BINA PUTRA 4 2 1 1 7 7 5 MANDALA 4 1 1 2 -2 4 6 PNB 4 1 1 2 -3 4 7 SUNDA RASA 3 1 0 2 -1 3 8 RAJAWALI FC 3 1 0 2 -3 3 9 YUDHISTIRA 4 0 1 3 -5 1 10 NHP Cipeyeum 4 0 0 4 -26 0

3 3

JENI. JATNIKA IMAN WILI ROBI JUNAEDI NAUFAL SAEFUL A ANGGA SUGANDA

VIKING SOCCER BINA PUTRA PNB ATEP 7 VIKING SOCCER INDONESIA MUDA ATEP 7 RAJAWALI FC VIKING SOCCER

10 5 4 4 3 3 2 2 2

BERITA CIANJUR FUTSAL LEAGUE ( BCFL ) 2016

NO. HARI/ TGL/BLN/THN WAKTU URT PRT. PERTANDINGAN

6 Minggu, 11 September 2016 15.00 - 16.00 6 PSG TOSERBA VS KUPEDES BRI 7 16.00 - 17.00 7 FC V U G VS KARYA MALIK 8 17.00 - 18.00 8 SAWARNA VS V. KENCANA MUDA 9 19.00 - 20.00 9 M M VS BJB CJR 10 20.00 - 21.00 10 SIMPEDES BRI VS AF HADI JAYA 11 Minggu, 25 September 2016 15.00 - 16.00 11 KARYA MALIK VS BJB CJR 12 16.00 - 17.00 12 SIMPEDES BRI VS PSG TOSERBA 13 17.00 - 18.00 13 V. KENCANA MUDA VS FC V U G 14 19.00 - 20.00 14 KUPEDES BRI VS M M 15 20.00 - 21.00 15 AF HADI JAYA VS SAWARNA 16 Minggu, 09 Oktober 2016 15.00 - 16.00 16 SAWARNA VS PSG TOSERBA 17 16.00 - 17.00 17 KARYA MALIK VS KUPEDES BRI 18 17.00 - 18.00 18 M M VS SIMPEDES BRI 19 19.00 - 20.00 19 BJB CJR VS FC V U G 20 20.00 - 21.00 20 V. KENCANA MUDA VS AF HADI JAYA 21 Minggu, 23 Oktober 2016 15.00 - 16.00 21 SAWARNA VS M M 22 16.00 - 17.00 22 PSG TOSERBA VS V. KENCANA MUDA 23 17.00 - 18.00 23 SIMPEDES BRI VS KARYA MALIK 24 19.00 - 20.00 24 BJB CJR VS KUPEDES BRI 25 20.00 - 21.00 25 FC V U G VS AF HADI JAYA 26 Minggu, 06 Nopember 2016 15.00 - 16.00 26 BJB CJR VS SIMPEDES BRI 27 16.00 - 17.00 27 KUPEDES BRI VS FC V U G 28 17.00 - 18.00 28 AF HADI JAYA VS PSG TOSERBA 29 19.00 - 20.00 29 KARYA MALIK VS SAWARNA 30 20.00 - 21.00 30 V. KENCANA MUDA VS M M 31 Minggu, 20 Nopember 2016 15.00 - 16.00 31 AF HADI JAYA VS M M 32 16.00 - 17.00 32 BJB CJR VS SAWARNA 33 17.00 - 18.00 33 V. KENCANA MUDA VS KARYA MALIK 34 19.00 - 20.00 34 PSG TOSERBA VS FC V U G 35 20.00 - 21.00 35 KUPEDES BRI VS SIMPEDES BRI 36 Minggu, 04 Desember 2016 15.00 - 16.00 36 SIMPEDES BRI VS FC V U G 37 16.00 - 17.00 37 BJB CJR VS V. KENCANA MUDA 38 17.00 - 18.00 38 AF HADI JAYA VS KARYA MALIK 39 19.00 - 20.00 39 SAWARNA VS KUPEDES BRI 40 20.00 - 21.00 40 M M VS PSG TOSERBA 41 Minggu, 18 Desember 2016 15.00 - 16.00 41 AF HADI JAYA VS BJB CJR 42 16.00 - 17.00 42 KUPEDES BRI VS V. KENCANA MUDA 43 17.00 - 18.00 43 KARYA MALIK VS PSG TOSERBA 44 19.00 - 20.00 44 SIMPEDES BRI VS SAWARNA 45 20.00 - 21.00 45 FC V U G VS M M

TOP SKOR SEMENTARA CIANJUR LEAGUE 2016/17 NO NAMA PEMAIN CLUB GOAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9

JADWAL PERTANDINGAN KOMPETISI FUTSAL


A6

TARI

CISEL

R/ZENALMUS BERITA CIANJU

HALAMAN

Guna mencocokan data. Maka, bagi warga penerima PKH tersebut dilakukan verifikasi dan validasi ulang. Hal ini dilakukan menyusul akan segera cairan dana tersebut.” Marlina Ketua Pendamping PKH Desa Cidadap

SELASA, 11 OKTOBER 2016

Ratusan Calon Penerima PKH di Verifikasi Ulang

PENDAMPING Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Campaka melakukan verifikasi dan validasi terhadap 209 calon penerima PKH di Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, kemarin (10/10).

K

etua Pendamping PKH Desa Cidadap, Marlina, mengatakan, verifikasi dan validasi ini bertujuan untuk memperoleh data yang akurat, agar penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tepat ­sasaran. “Guna mencocokan data. Maka, bagi warga penerima PKH tersebut dilakukan verifikasi dan validasi ulang. Hal ini dilakukan menyusul akan se-

BERITA CIANJUR/ZENALMUSTARI

gera cairan dana tersebut,” kata Marlina, kepada “BC”, kemarin (10/10). Marlina mengungkapkan, verifikasi dan validasi ulang itu juga karena jumlah penerima program itu mengalami penambahan

dari sebelumnya yang hanya 92 peserta. “Ya dan sesuai petunjuk dari pendamping tingkat kabupaten dan kecamatan. Maka, selain untuk mencocokan data juga sekaligus untuk melengkapi persyaratan bagi penerima

baru yang memang datanya ada sebagian yang belum lengkap,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, Budiman, menuturkan, guna tak menjadi persoalan. Maka Ia memin-

ta penjelasan lebih detail terkait proses verifikasi calon peserta PKH yang bertambah ratusan orang dari jumlah peserta sebelumnya. Ada juga sebutnya, seorang ibu yang bersuami

dan sudah tidak punya anak dan tidak juga hamil, masuk dalam daftar calon penerima PKH. Untuk itu, dirinya berharap verifikasi dan validasi ini benar-benar serius di garap optimal. “Hari ini (kemarin,red)

dikumpulkan, kita berharap sebelum diverifikasi sisir dulu ketelitiannya dan jika memungkinkan, supaya dapat menghasilkan data yang akurat. Maka, pihak desa seharusnya dilibatkan,” tutur Budiman. (zen)

Menurutnya, tebing yang ada di bawah jalan provinsi ini rawan akan terjadinya ambruk, selain hujan masih terus terjadi juga getaran akibat kendaraan yang kerap melintas juga terus terjadi. Maka tak heran kalau tebing yang ada di sekitar itu terjadi rawan longsor. “Ya, idelanya supaya tak menimbulkan kekhawatiran terjadi longsor susulan. Maka, disekitar tebing itu segera dilakukan pembangunan TPT dan dilakukan pemagaran, seperti tanggul pembatas jalan,” katanya. Hal senada dikatakan

oleh salah seorang anggota BPD Desa Salagedang, Iyus (41) mengatakan, selain rentan terjadinya longsor juga di jalan sekitar Salagedang ini rentan akan terjadinya peristiwa yang sepertinya ada kendaraan yang lolos rem atau pengemudi yang ngatuk lantas hilang kendali dan masuk ke tebing yang ada di bawah jalan provinsi ini. “Ya rentan Pak. Sebab, selain kondisi Jalan Salagedang ini menurun dan menikung juga di jalan sekitar ini. Tidak diterpasang pagar pembatas jalan yang apa lagi adanya bangun TPT,” kata Iyus .(zen)

Pasca Longsor, Tebing tak Kunjung Diperbaiki CIBEBER-Pemerintah Desa Selagedang, Kecamatan Cibeber mendesak segera adanya pembangunan penahan tebing yang ambrol pada September lalu. Pasalnya, pasca ambrolnya tebing setinggi 8 meter itu hingga kini tak ada upaya perbaikan yang dilakakan. Kepala Desa Salagedang, Kecamatan Cibeber, Yudy, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada bulan September 2lalu. Namun yang menjadi persoalan, dari peristiwa tersebut sepertinya pemerintah provinsi maupun Kabupaten Cianjur belum

BERITA CIANJUR/ ZENAL MUSTARI

Camat Minta Staf dan Perangkat Desa Maksimalkan Pelayanan CAMPAKA-Camat Campaka M Fatah Rizal meminta para staf dan perangkat desa yang ada di wilayah Kecamatan Campaka, untuk dapat menjadi pengayom dan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. “Untuk pegawai yang belum terbiasa melaksanakan apel maka harus dapat mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. Jika tidak mengindahkan maka, sanksinya yaitu tidak menerima TKD selama satu bulan,” kata Fatah, kepada “BC”, kemarin (10/10). Fatah juga berharap, setiap kades mapun sekdes yang sudah aktif menjalankan program, jumling maupun solat subuh berjamaah dan mangrib mengaji agar tetap dijalankan hingga menjadi terbiasa. “Saya minta monitornya, tidak hanya sekali tapi untuk sepanjang masa, agar hikmah dari kegiatan itu benar terasa yang bukan karena terpaksa,” terangnya. Selain itu, tambah Fatah,

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No pol : F-3612-XL an. Mamun, No pol : B-3752-TXR an. David Eustiandi No pol : F-8824-WP an. Pudin No pol : F-5180-ZM an. Empi Fatmawati No pol : F-5986-YF a.n Parman bin Kosih No pol : F-3327-XA a.n Sobandi No pol : F-2363-ZE a.n Hedy Somantri

DIJUAL RUMAH BERITA CIANJUR/ ZENAL MUSTARI

bagi desa yang belum menyelesaikan pendataan perangkat di tiap desa, agar segera dituntaskan. Karena ini sangat penting untuk menyusun kekuatan sumberdaya di tingkat desa dan kecamatan. Fatah juga meminta agar para kepala desa senantiasa dapat mengingatkan kepada wajib pajak untuk segera membayar pajak. “Untuk PBB yang masih rendah, saya minta para kaeds mengingatkan warganya sebagai wajib pajak untuk segera membayar pajak. Karena pajak adalah sebagai modal untuk pembangunan, kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Yana (41) mengatakan, memang perlu supaya dapat lebih mendorong semangat kerja. Maka, dilakukan koordinasi dan komunikasi di kegiatan apel pagi. “Ya dan memang, khususnya bagi saya dan umumnya bagi sekdes lain. Intinya setuju saja kalau di setiap hari Senin dilakukan rutin apel pagi di kecamatan dan apa lagi kalau setuntasnya dilakukan itu dapat diberikan juga tentang pemahaman lainya yang menyangkut pemerintahan di desa maupun kecamatan,” kata Yana. (zen)

TP Luas Tanah 278M2 Luas Rumah 110m2 Jl Ir H Juanda, Gg Nusantara No 2D. Hub: Kusnadi 088977692584/081320202103

DIJUAL TANAH Djl tanah 2828m3 lks strategis kp. pasanggrahan ciranjang cianjur rp 1jt/ m2 hub. Ibu Welly 0877214180609

FURNITURE PD SUCI JAYA FURNITURE, Jl Raya Cibeber Dpn ktr Desa Cipetir. Jual kayu olahan kusen, jendela,dll. Hub: 081563484182,087820345484, BB: 5B0BC8D6

PENGOBATAN Pengobatan Alternatif Al-Hikmah, membuka aura, pasang berlian, kena sihir. HUB: H. Endang 085797100275 Kp Rawakuda 03/02 Desa Peuteuy Condong Cibeber.

ada upaya untuk melakukan langkah antisipasi supaya tak kembali terjadi peristiwa tersebut. “Ya dan memang, dari terjadinya peristiwa tersebut hingga saat ini yang lamanya hampir dua bulan itu. Pemerintah terkait masih belum melakukan langkah antisipasi yang seperi melakukan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di sekitar lokasi tersebut. Padahal jika peristiwa tersebut terjadi. Maka, yang dikhawatirkan akan menimpa rumah warga yang ada di bawahnya,” cetus Yudy, kepada “BC”, kemarin (10/10).

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Kita merujuk ke aturan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negera (Kemenpan) dimana dalam aturan itu, pemerintah daerah diperbolehkan untuk tidak melakukan lelang jabatan. Terkecuali, ada jabatan kosong, pemerintah dalam hal ini Bupati akan mempergunakan sistem lelang jabatan Cecep Sobandi Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cianjur

SELASA, 4 OKTOBER 2016

... Dewan Tuding Dinas PU Rugikan Negara DARI HAL A1...

Ironisnya, meski ada pelanggaran pihak Dinas Bina Marga seperti mem­ biarkan itu terjadi. Indika­ tor ini mengindikasikan, adanya kongkalikong yang ­ terjadi antara rekana den­ gan pihak Dinas Marga. Dedi menambahkan, sejumlah temuan lain juga menunjukan adanya se­ jumlah pelanggaran yang dilakukan rekanan dan terkesan dibiarkan. Oto­ matis, pelaksanaan peker­ jaan tidak sesuai harapan dan diduga kuat merugikan keuangan negara. “Indikator ketidak patu­ han, terlihat dari temuan pelaksanaan pekerjaan kons­ truksi jalan dan jembatan tahun anggaran 2016. Saya menduga ada permainan ko­ tor mulai dari proses perenca­ naan, pelelangan dan pelaksa­ naan pekerjaan, “terang Dedi saat mengungkapkan terkait hasil pemeriksaan pekerjaan fisik di lingkungan dinas Bina

­ arga tahun anggaran 2016, M ­kemarin. Dilapangan imbuh Dedi, banyak temuan keterlam­ batan pelaksanaan peker­ jaan yang dilakukan pihak ketiga. Seperti terjadi pada pembangunan jembatan Si­ tuheang di Pagelaran, hing­ ga saat ini masih mangkrak. “Pekerjaan lainnya di Desa Sindangkerta terkait pelaksanaan pekerjaan jem­ batan Leuwi Putat yang su­ dah habis waktunya. Semen­ tara, progress pekerjaannya baru beres sekitar 70%, dan saat ini pihak rekanannya sedang mengajukan adden­ dum,” imbuhnya. Lebih jauh dikatakan Dedi, tahun anggaran seka­ rang ada pekerjaan yang nilai kontrak melebihi volume yang harus dilak­ sanakan rekanan. Salah sat­ unya, pengecoran jalan yang dalam satu paket dengan pekerjaan pembuatan Bron­ jong di desa Raped Keca­ matan Mande dengan nilai proyek kurang lebih Rp.1,8

“Hal ini menurut saya, terjadi karena Dinas Bina Marga tidak professional dalam melaksanakan semua kegiatan yang menyangkut dengan pekerjaan fisik. jelas Dinas Bina Marga tidak bekerja sesuai proses aturan LKPP No 14 Tahun 2012 sebagai juknis perpres No 70 tahun 2012 tentang pengadaan barang dan jasa.” Miliar,”ungkapnya. Dedi mengatakan, ba­ nyaknya temuan itu mengin­ dikasikan jika Bina Marga gagal melaksanakan tugas pe­ kerjaan fisik yang melibatkan pihak ketiga. Beberapa indi­ kator kegagalan dilihat dari sisi keterlambatan waktu, nilai proyek yang di mark up dan kualitas pekerjaan yang

tidak sesuai perencanaan. “Hal ini menurut saya, terjadi karena Dinas Bina Marga tidak professional dalam melaksanakan semua kegiatan yang menyang­ kut dengan pekerjaan fisik. jelas Dinas Bina Marga tidak bekerja sesuai proses aturan LKPP No 14 Tahun 2012 se­ bagai juknis perpres No 70 ta­ hun 2012 tentang pengadaan barang dan jasa,” tandasnya. Sementara itu Kepala Dinas Bina Marga Cianjur, Ate Adha Kusdinan saat dikonfirmasi membeberkan alasan soal keterlambatan pekerjaan di lapangan. Se­ lain adanya keterlambatan mengenai pabrikasi rangka baja juga dikarenakan ter­ kendala faktor cuaca. “Kalau untuk bahan semuanya sesuai. Cuma memang ada keterlambatan pabrikasi rangka baja untuk jembatan, ditambah faktor cuaca menjadi kendala para pekerja di lapangan,”kata Ate saat dihubungi “BC”. (pls/nuk)

... 2017, Disdik Lepas Kewenangan SMA/SMK DARI HAL A1...

Alhasil, aset pendidikan dua tingkatan sekoah sebe­ sar 196 miliar di Kabupaten Cianjur akan diambil alih Pemerintah Provinsi (Pem­ prov) Jawa Barat. Sekretaris Dinas Pendi­ dikan (Disdik) Kabupaten Cianjur, Jum`ati mem­ benarkan, adanya proses perpindahan kewenangan mengurus pendidikan se­ tingkat SMA dan SMK. Se­ hingga, memasuki tahun 2017, Pemerintah Daerah hanya berwenang mengurus pendidikan setingkat Pen­ didikan Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Saat ini Disdik tengah memperoses perpindahan pengelolaan aset yang ada di Kabupaten Cianjur, ter­ masuk aset sekolah. Jika dihitung dari nilai materi, jumlah aset yang akan di­ pindahkan kewenangan pengelolaannya ke Provin­ si, sebesar Rp.196 miliar,” terang Jum`ati saat ditemui di Kantor Dinas Pendidi­ kan Cianjur di Jalan Perin­ tis Kemerdekaan, Jebrod, Senin (10/10). Menurut Jum`ati, pemin­ dahan kewenangan pengelo­ laan itu, meringankan beban pemerintah daerah termasuk Disdik, sehingga bisa fokus ke pendidikan lainnya. Meski begitu, keterlibatan pemer­

intah daerah dalam menge­ lola SMA dan SMK, nantinya dibahas dalam pembahasan lanjutan. Menanggapi perpinda­ han kewenangan pengelo­ laan itu, Anggota Komisi IV DPRD Cianjur, Levi A Fir­ mansyah mengapresiasin­ ya. Pasalnya, dengan adanya perpindahan kewenangan, Pemkab Cianjur dapat memfokuskan diri terhadap pendidikan dini dan pendi­ dikan dasar. “Itu kan memang se­ suai dengan UU 23 tahun 2014. Bahkan saya menilai, pemkab bisa fokus terha­ dap pengembangan kualitas pendidikan dini dan dasar,” terangnya.

Dikatakan Levi, dengan aturan itu, pemerintah dae­ rah harus bisa memanfaat­ kannya dengan baik. Mulai dari segi pelayanan, ang­ garan dan penyelenggaraan pendidikan. Sehingga, wajib belajar 12 tahun bisa dilak­ sanakan dengan baik. Selain itu imbuh Levi, adanya peralihan kewena­ ngan, bisa mengurangi ang­ ka putus sekolah. Sehingga, Pendidikan Cianjur bisa meningkat dalam masalah startanya. “Setelah ini kan semuanya fokus ke tupoksi masing-masing. Jadi saya pikir, nanti tidak ada lagi anak Cianjur yang tidak tamat sekolah,” tandasnya. (cr7/pls)

... Lelang Jabatan Terancam Batal DARI HAL A1...

Terkecuali, ada jabatan ko­ song, pemerintah dalam hal ini Bupati akan mempergunakan sistem lelang jabatan,” terang Cecep saat dikonfirmasi di komplek Pemkab Cianjur, usai menggelar rapat pembahasan perubahan SOTK di Bale Prayoga, akhir pekan kemarin. Cecep mengimbuhkan, meski lelang jabatan tidak ada, Bupati tetap melakukan penilaian terhadap calon peja­ bat yang bakal dipilihnya. Pe­ nilaian itu, salah satunya hasil assessment yang telah dilaku­ kan terhadap pejabat setingkat eselon beberapa waktu lalu. Selaras dengan niatan pemerintah, sebelumnya Sudradjat Laksana, me­ ngungkapkan, Bupati tidak perlu melakukan lelang jabatan, karena sistem itu mereduksi kewenangan Bupati dalam menentukan

pejabat yang bisa melak­ sanakan program kerjanya. Menurut Ajat, Bupati me­ miliki hak preogatif dalam me­ nentukan pejabat dibawahnya dalam menjalan pemerintah­ annya sekarang. Dengan lelang jabatan, hak ini menjadi hilang dan mengancam keharmoni­ san jalan pemerintahan jika hasil lelang jabatan, ternyata tidak memiliki pandangan yang sama dengan Bupati. “Setelah assessment, lebih baik Bupati langsung menen­ tukan pejabat siapa saja yang pantas untuk menduduki ja­ batan di lingkungan pemerin­ tahan. Toh assessment itu su­ dah bisa dijadikan acuan bagi Bupati untuk menentukan sikap,” ucap Ajat. Rencana batalnya lelang jabatan yang dilaksanakan pemerintah, membuat ban­ yak pihak kaget. Pasalnya, se­ belum kegiatan assessment, Kepala BKPPD, Cecep So­

bandi, mengkonfirmasikan, assessment dilakukan Bupati Cianjur untuk melihat capa­ ian kinerja pejabat dan sebagai tahapan kegiata lelang jabatan yang bakal dilaksanakan pada Bulan November mendatang. Pengamat Kebijakan Publik Adang Ibnu Bakar berkomentar, batalnya lelang jabatan akan membuat banyak pertanyaan karena sebelum­ nya, pemerintah telah mengu­ mumkan akan memakai lelang jabatan untuk mencari pejabat yang layak mengisi jabatan anyar di Pemerintahan. “Tapi bisa jadi Bupati juga mempertimbangkan aspek psikologis pejabat, sehingga membatalkan lelang jabatan. Namun apapun mekanisme yang akan dipakai Bupati, pub­ lik hanya berharap penem­ patan pejabat di SOTK yang baru, tidak asal tunjuk, apalagi berdasarkan pesanan pihak tertentu,” ucapnya. (nuk/cr-7)

... Seksi Terus, Winny Jadi Bahan Tawaran DARI HAL A1...

Mungkin bagi sebagian orang yang tidak pernah ikut menjadi pecandu me­ dia sosial seperti Facebook atau Instagram, nama Win­ ny Putri Lubis pasti asing di dengar. Wajah yang tak pernah muncul di layar kaca namun heboh di sejumlah jejaring sosial. Wajahnya yang cantik bagaikan Barbie, dengan body tubuh yang aduhai. Membuat foto dia beredar dimana-mana. Bahkan, ne­ tizen selalu menjadikan foto orang ini sebagai bahan akun bodong untuk me­narik simpatik dan followers. Perlu diketahui nih, sampai saat ini jumlah fol­

lower instagram Winny juga semakin bertambah banyak hingga ratusan ribu. De­ngan semakin bertambahnya fol­ lower tersebut, akhirnya banyak pebisnis online shop yang menawarkan kerja sama untuk mempromosi­ kan produk mereka. Dari sini, Winny ak­ hirnya semakin semangat untuk terus upload foto-fo­ to terbaru yang lebih cantik yang pastinya akan semakin menambah jumlah follower dan diperjual belikan ke­ pada para pemiliki online shop yang bekerja sama, dan alhasil penghasilan Winny dari instagram saja bisa mencapai jutaan rupiah. Karena aksinya terse­ but, membuat Winny Putri

Lubis berhasil membuka se­ buah butik dengan koleksi yang menarik dan khusus untuk wanita tentunya. Ra­ tusan koleksi yang ada dibu­ tik tersebut terdiri dari ber­ bagai sepatu, tas, pakaian wanita dan lain-lain. Butik yang berdiri di Medan tersebut mulai ra­ mai dengan pengunjung yang ingin melihat koleksi cantiknya. Winny bisa dibi­ lang sebagai cewek muda yang pintar memanfaat­ kan peluang khususnya di ­bidang bisnis. Sangking terkenalnya cewek cantik asal Medan ini akhirnya bisa masuk di salah satu program Trans TV yaitu “Pesona Malam”. (pls/net)

Polisi Buru Pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng di Samarinda

... Bencana Pengandaran, Ribuan Warga Ngungsi DARI HAL A1...

“Hingga saat ini, warga terdampak bencana ma­ sih bertahan di barak pe­ ngungsian yang disediakan pemerintah,” ungkap Suto­ po kepada awak media, saat dihubungi lewat sambu­ ngan telepon, Senin (10/10). Menurutnya, kejadian di Kecamatan Kalipucang banjir membuat jembatan di Ciputrapinggan ambles dan menyebabkan akses ja­ lan dari arah Banjar ke Pan­ gandaran dan sebaliknya

tak bisa dilalui. Sebanyak 5 rumah warga di wilayah itu juga terkena longsor. “Di Desa Ciparakan ada rumah yang terkena longsor atas nama keluarga Pak Ras­ da. Total habis rumah kor­ ban 1 orang meninggal atas nama Iqbal umur 7 tahun di RT 05 RW 01,” ujar Sutopo. Banjir juga merendam 253 rumah di Kecamatan Padaherang dan mengha­ ruskan 103 orang mengung­ si. Di Kecamatan Cijulang serta Parigi, banjir turut merendam 314 rumah KK

“Di Desa Ciparakan ada rumah yang terkena longsor atas nama keluarga Pak Rasda. Total habis rumah korban 1 orang meninggal atas nama Iqbal umur 7 tahun di RT 05 RW 01.” dan 386 KK. Rumah 997 KK di Keca­ matan Mangunjaya juga ikut terendam banjir yang diikuti

wilayah lainnya yakni Keca­ matan Cigugur 128 rumah KK terkena imbas banjir dan terpaksa me­ngungsi. Long­ sor juga terjadi di Harum­ mandala Jayasari sepanjang 3 kilometer. Bencana tanah longsor di Langkaplancar menyebab­ kan satu orang meninggal atas nama Barjo (53 tahun). Selain itu, bencana juga membuat bangunan satu kantor desa ambruk. Satu korban lainnya akibat tanah longsor juga terdapat di Ke­ camatan Cinerak. (cr7/net)

... Komisi IV Kembali Desak Irda Periksa Dinkes DARI HAL A1...

Pernyataan itu, dike­ mukakan Ketua Komisi IV DPRD Cianjur, Saturo, saat dikonfirmasi terkait tin­ dak lanjut klarifikasi soal dana kapitasi. Sapturo me­ negaskan, kunci penindakan ranahnya ada di Irda dan bukan di DPRD. Irda yang harus kembali memeriksa Dinkes untuk mengetahui sejauh mana penyelesaian dana kapitasi terselesaikan. “Kalau penindakan ra­ nahnya jelas Irda, tapi kita mendorong agar dilaku­ kan kembali pemeriksaan sehingga jelas soal tindak lanjutnya,” ucap Sapturo saat dihubungi Berita Cian­ jur melalui saluran telepon pribadinya, Senin (10/10). Sapturo kembali menjelaskan, Komisi IV saat klarifikasi hanya mem­ pertanyakan soal Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan (LHP-BPK) dan tindak lan­ jut pengembalian yang telah

dilakukan dinas. intahan anyar ­sekarang. Disinggung soal layak Menurut Cep Buldan, atau tidaknya pejabat penge­ rekam jejak pejabat itu sa­ lola keuangan di lingkungan ngat penting untuk mem­ Dinkes untuk diganti, Sap­ perbaiki tata kelola keuan­ turo, men­ gan di satu ganggap ke­ i n a s . “Apalagi sekarang DRekam wenangan itu jejak Bupati sedang bukan berada yang baik, di ranah de­ akan meng­ melaksanakan wan, namun hindarkan Assessment, peme­r intah pengelolaan melalui Irda. keuangan setidaknya rekam Meski be­ dari kesala­ jejak pejabat saat gitu, Bupati han aturan m e m a n g hal mereka bekerja jadi atau sepantasnya lainnya. menilai track pertimbangan Bupati “Apalagi untuk menentukan s e k a r a n g record peja­ bat sebelum se­ orang yang pantas Bupati menentukan dang melak­ menduduki jabatan sanakan As­ jabatan ter­ tentu. sessment, di lingkungan Senada s et i d a k ny a Pemkab Cianjur.” rekam jejak dikemuka­ kan Anggota pejabat saat Komisi IV DPRD Cianjur mereka bekerja jadi pertim­ Cep Buldan, bupati memang bangan Bupati untuk me­ harus menilai kinerja semua nentukan orang yang pantas pejabat terutama Dinas Ke­ menduduki jabatan di ling­ sehatan, dalam menentukan kungan Pemkab Cianjur,” komposisi jabatan di pemer­ ­cetusnya.

Seperti diketahui, di­ nas kesehatan saat ini ten­ gah memenuhi kewajiban mengembalikan anggaran sebesar Rp.3 miliar, akibat kesalahan dalam pengelo­ laan dana kapitasi tahun 2014. Pengembalian sisa sebesar Rp2 miliar, wa­ jib tuntas sekitar 15 bulan kedepan. Banyak pihak berkomen­ tar, kesalahan payung hu­ kum yang dikemukakan pejabat dinkes dalam pen­ gelolaan dana kapitasi, hen­ daknya diperdalam karena kemungkinan adanya ma­ salah lain dalam pengelo­ laan anggaran itu. Irda bisa saja memanggil beberapa pihak penerima dana kapitasi, seperti bi­ dan dan pegawai puskes­ mas. Keterangan itu, sangat perlu untuk mengetahui kebenaran keterangan yang diberikan pejabat dinkes. Jika indikasi terjadi pe­ nyimpangan, maka Irda wajar melakukan tindakan lain. (nuk/cr7)

ILUSTRASI/ NET

PIHAK kepolisian tekngah menyelidiki keberadaan Pemimpin Yayasan Padepo­ kan Dimas Kanjeng (YPDK) Majelis Ta’lim Daarul Ukhu­ wah Sumaryono yang meng­ hilang dari padepokannya di Jalan Ir Sutami, Karang Asam Ulu, kecamatan Su­ ngai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur. Pencarian Sumaryono, yang bergelar Sultan Agung dari Dimas Kanjeng sejak November 2015 lalu, bu­ kan tanpa alasan. Pasalnya, padepokan itu dilaporkan pengikutnya, Sabtu (8/10) lalu, ke Polresta Samarinda. Pelapor mengaku uang tun­ ai yang dia setorkan Rp 23,5 tidak kunjung tergandakan seperti yang dijanjikan. “Iya, kita sedang seli­ diki keberadaannya Sultan Agung,” kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, ­Kompol Sudarsono, kepada merdeka.com, Senin (10/10) sore. Informasi yang didapat, Sumaryono berangkat ke Jawa Timur, pascapenang­ kapan Dimas Kanjeng. Ter­ lebih lagi, pascapelaporan

pengikutnya ke kepolisian, Sumaryono belum menam­ pakkan diri di padepokan­ nya. Dia sempat dikabarkan akan pulang ke padepokan, pada Jumat (7/10) lalu. “Waktu ditutup padepo­ kan itu sementara waktu oleh Pemkot dan jajaran tanggal 6 Oktober 2016 lalu, pemimpin padepokan (Sumaryono) sebelumnya sudah berang­ kat ke Jawa. Jadi kita masih lakuan lidik keberadaannya,” ujar Sudarsono. “Laporan korban yang melapor ke kita, terkait dugaan pidana penipuan pasal 378 KUHP. Kita sidik lebih jauh terkait keteran­ gan korban ya. Kita juga terus terbuka untuk korban lainnya yang melapor,” ung­ kap Sudarsono. “Kalau saat melapor, kor­ban sudah menyerahkan sejumlah uang dengan janji digandakan. Untuk itu, kita lidik keberadaannya, kita mau minta keterangan dia,” tambahnya. Sementara di padepo­ kan, Sumaryono juga tidak terlihat. Dua hari terak­ hir, cuma terlihat satu dua

orang yang bertugas se­ bagai penjaga padepokan. Sementara anak dan istri Sumaryono, baru-baru ini terlihat, namun tidak ting­ gal padepokan, melainkan tinggal di rumah orangtua Sumaryono. “Kalau Pak Sumaryono masih di Jawa. Istri dan anaknya, di rumah orang­ tua Pak Sumaryono tidak jauh dari padepokan,” kata Suyamto, tetangga seberang padepokan di RT 22 kepada merdeka.com. Diterangkan Suyamto, warga setempat tetap ber­ jaga-jaga, mengingat tiap Selasa malam Rabu, pade­ pokan menggelar pengajian. Padahal, padepokan ditutup sementara oleh Pemkot Sa­ marinda. “Kalau karton pemberi­ tahuan padepokan ditutup masih ada terpasang. Cuma mungkin belum banyak yang tahu ya. Jadi, warga yang akan memberitahunya kalay padepokan ditutup sementara. Kalau warga sih maunya ditutup selama­ nya, bukan sementara,” ujar Suyamto. (net/bis)


HALAMAN

A8 SELASA, 11 OKTOBER 2016

Berdayakan Posyandu Sebagai Tempat Layanan

BERITACIANJUR/SUSISUSILAWATI

Kontes Ayam Pelung Menjadi Agenda Rutinan SEBAGAI salah satu bentuk melestarikan ayam pelung yang se­ lama ini sudah menjafi icon Cianjur, Pemerin­ tah Desa Lembahsari, Kecamatan Cikalongku­ lon kini tengah mengem­ bangkan dan melestari­ kannya. SAlah satu upaya yang tengah dilakukan seperti menggelar la­ tihan bersama (Latber) ayam pelung cup setiap bulannya. Kepala Desa Lem­ bahsari, Kecamatan Cikalongkulom, Cecep Risyanur Achmad me­ ngatakan, untuk melin­ dungi icon Cianjur ayam pelung ini, tentu pera­ nan desa untuk bisa me­ lestarikannya cukup ter­ buka. Keberadaan ayam pelung terus ada. Kontes ayam pelung ini mem­ perlihatkan keistime­ waan ayam lewat suara dan lainnya. “Kedepannya kita akan gelar kontes ayam pelung di lingkungan desa, dengan meman­ faatkan lapang desa tentu bisa menam­ pung peternak bahkan penggemar ayam pelung

yang ingin ikut. Kita juga akan bekerjasama de­ ngan pihak Himpunan Peternak dan Penggemar Ayam Pelung Indone­ sia (HIPPAPI) Cianjur,” terang Cecep kepada “BC”, Sabtu, (9/10). Hal itu sebagai upaya desa untuk melestarikan keberadaan ayam pe­ lung. Sehingga pihaknya mengagendakan kontes akan digelar setiap bu­ lan. Pesertanya pun dari berbagai daerah di Cian­ jur. Bahkan dengan me­ nyewakan lapanag desa sebagai tempat digelar­ nya kontes bisa mening­ katkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Ia berharap, agenda kedepan ini bisa ter­ laksana dengan semes­ tinya bahkan partisifasi masyarakat lebih banyak karena kontes ini, mem­ perebutkan piala bergilir bahkan hadiah menarik lainnya. “Dengan dukungan dan partisifasi masya­ rakat ini desa pun bisa meningkatkan pendapa­ tannya dengan menye­ wakan tempat,” ucap­nya. (usi)

PERAN kader pos pelayanan terpadu (Posyandu) disetiap desa sangat menentukan keberhasilan dari tingkat layanan yang diberikan seperti layanan imunisasi, pemeriksaan ibu hamil dan lainnya.

P

embinaan yang di­ lakukan pemerin­ tah desa melalui Pembina Kesejah­ teraan Keluarga (PKK) terhadap kader pos­ yandu wajib dilakukan. “Dalam memberikan layanan setiap bulannya tentu posyandu menemu­ kan permasalahan dan hal lainnya. Untuk itu desa pun perlu tahu sehingga bisa dicarikan jalan keluarnya sebagai solusi dari perma­ salahan yang ada dan me­ ningkatkan kinerja jika sudah ada ketercapaian dalam program yang dilak­ sanakannya,” terang Kepala Desa Ciharashas, Kecamat­ an Cilaku, Jakaria melalui Kaur Perencanaan Achmad Riky. Menurutnya, posyandu sanggat berperan aktif un­ tuk kepentingan masya­ rakat khususnya dalam sektor kesehatan. Setiap bulannya masyarakat bisa mendapatkan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu dan anak. “Sehingga program pe­ merintah mengenai angka kematian ibu dan anak bisa terminimalisir dengan ada­ nya posyandu bisa ikut men­ sosialisasikan akan penting­ nya kesehatan ibu dan anak maupun mengenai keseha­ tan lainnya,” ujarnya.

BERITACIANJUR/SUSISUSILAWATI

Peran kader posyandu dirasakan sebagai ujung tombak dalam suksesnya program posyandu yang ada disetiap desa. Posyandu

memiliki arti penting un­ tuk layanan kesehatan bagi masyarakat, utamanya di­ wilayah desa. “Posyandu ini sebenar­

nya tidak hanya untuk me­ nimbang balita saja, tapi bisa jauh dari itu. Masya­ rakat yang ingin berkon­ sultasi atau mendapatkan

layanan kesehatan bisa da­ tang ke posyandu. Inilah yang saat ini terus dibangun dan disosialisasikan,” pa­ parnya. (usi)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SELASA, 11 OKTOBER 2016

Beradegan Seksi Harus Wajar dan Logis HALAMAN

B1

Febri Masuk Skenario Djadjang Nurdjaman

EGA Olivia kembali membintangi film layar lebar. Bila sebelumnya ia jadi pengedar narkoba di film Pacarku Anak Koruptor, kali ini Ega tampil cerewet dan kekanakkanakan di film horor Missing You.

PELATIH Persib, Djadjang Nurdjaman memanggil pemain mudanya Febri Hariyadi guna ikut dipersiapkan melawan Bhayangkara FC, Rabu (12/10) di Stadion Wibawa Mukti, Kab. Bekasi. BACA HALAMAN B5

BACA HALAMAN B4

Sudah Empat Kali Aksi Damai Namun Perusahaan Tidak Bergeming

MOJANG Berusaha Sebaik Mungkin Agar Mengerti MEMPERSIAPKAN mental, fisik dan menjaga kesehatan sebelum praktek adal a h

faktor utama agar mendapat kelancaran melaksanakan praktek di RSUD dan beberapa tempat medis lainnya. Mahasiswi bernama Mojang Yulia Nur Fajrin, kelahiran Cianjur 1 Juli 1996 ini mengatakan akan ada banyak pengalaman yang didapatkan nanti ketika menjalani praktek. Sebab, dari ­sanalah salah satu faktor yang bisa menggambarkan bagaimana proses menjadi seorang perawat yang sesungguhnya. KE HAL B7

YULIA NUR

FIGUR Mengajar Penuh dengan Kasih Sayang E. NURAENI sudah lama berprofesi sebagai seorang guru. Profesi yang sejak kecil ia cita-citakan dan ia laksanakan hingga saat ini dengan semangat tanpa keterpaksaan. Sebagai seorang kepala sekolah dasar negeri di Cianjur, ia selalu menerapkan sikap lemah lembut kepada anak. Hal tersebut ia selalu lakukan karena terinspirasi oleh beberapa sosok guru SD, SMP dan SPG nya dahulu. Dimana guru tersebut mengajar kepada muridnya penuh dengan kasih sayang dan

penyampaian materi yang menarik serta sopan.

E. NURAENI

Dongeng Sunda Cianjuran

Aneh Ternyata Bertahan

TAK terima nasibnya terkatung-katung sejumlah buruh yang diadvokasi oleh Federasi Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI) menggelar aksi unjuk rasa di halaman pabrik PT. Tirta Sukses Perkasa (PT. TSP) di Ciranjang.

U

ntuk ke­ sekian k a l i ny a buruh y a n g diberhentikan secara sepihak oleh produsen air minum dalam kemasan (AMDK) merek Club menuntut keadilan. Aksi damai tersebut diikuti oleh karyawan lain yang memiliki

rasa solidaritas hingga mengakibat operasional perusahaan terganggu. Tuntutan buruh tersebut mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian karena lokasi pabrik berada di jalur utama perlintasan jalan raya Bandung. KE HALAMAN B7

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

INGKAR - Manajamen PT. TSP dianggap ingkar janji karena tidak mau mengangkat kembali 48 karyawan yang dikeluarkan hingga berbuntut aksi protes di halaman pabrik produsen Club tersebut untuk kesekian kalinya.

Inisiatif BPD, Ciranjang Plaza Setuju Dibangun Satu Lantai UPAYA menyamakan persepsi terkait konsep pembangu­ nan Ciranjang Plaza akhirnya mencapai titik temu. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Ciranjang mengambil inisiatif melakukan jejak pendapat dengan seluruh Ketua RW dan perwakilan pedagang. Ciranjang Plaza didirikan diatas tanah kas desa (TKD) Ciranjang sehingga harus melalui mekanisme dan prosedur Pemerintahan Desa (Pemdes) Ciranjang. Sebab, selama ini sudah jadi perbincangan ramai sehingga aspirasi tersebut direspon cepat oleh BPD Ciranjang. Menurut Ketua BPD Ciranjang, Dede Hermawan menjelaskan, cukup banyaknya saran dan masukan yang

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

SEPAKAT - Guna menyepakati realisasi pembangunan Ciranjang Plaza, pihak BPD Ciranjang menggunakan hak inisiatifnya.

masuk dari para Ketua RW di Ciranjang, para pedagang serta tokoh masyarakat. Hal itu menjelaskan ihwal pentingnya Ciranjang Plaza se-

Guaran Tatang Setiadi

Carita Budak Minggat (bag .5) KIRA-KIRA jam sawelas, kuring geus nepika alun-alun Lembang. Awak kuring harita kakara ngarasa cape, ambekan ngahegak, suku nyorodcod, sirah bareurat, jeung rieut teu ouguh

ILUSTRASI/YANUAR. G/BC

raraskeuneun, katambah-tambah tirisna taya babandingannana. “ Ari ti deui ka mana nya aing piloseun?” cek pikir kuring. “ Mana jalan anu brasna ka Cicalung?” Ari rek nanya keun taya tanyaeun, da puguh ti peuting. Ku sabab linglung teu puguh, di kaler-kidul, ku­ ring leumpang teh nurutan indung suku bae, bet mengkol ka hiji jajahan sakencaeun jalan gede. Eta jalan jajaheun beuki jauh teh bet beuki nanjak bae, turug-turug laleueur deuih nepi ka teu kaur maju

l­eumpang teh balas ti sorod jeung labuh. Indung sukumah meni geus nyareri, awahing ku tarik teuing di cocokeunana kana taneuh, sangkan teu tisorod. Barang sepi kana ponclotna, beh manggih nu ngarunggunuh di sisi jalan, ana di tegas-tegas manahoreng gaduh, terus kuring eureun di dinya. Eta garduh make hiji bale, rubakna satengah deupa, pan jangna kirakira dua deupa, meujeuhna pisan keur ngagoler. Ku lantaram suku kuring geus nagarasa beurat, meh teu beunang dilengkahkeun deui, kuring tuluy ngagoler dina eta bale. Sajeroning ngagler,kuringras inget kana kalakuan sorangan yen pangna ngadak-ngadak balangsak teh lantaran minggat,sieun di balesdi siksa ku bapak tere geus taya papadana ku­ ring ngarasa kaduhung nya hate,rehing boga lampah salah,bet jiga nu te tumarma kana dosa.nying-

Turnamen Digelar, Gali Pesepakbola Muda

kiran hukuman nu tacan tangtu,tungtungna katibanan hukumulah. pisakumahaeun teuing indung kuring susaheunana,meureun abeng-abengan neangan kuring ka mana-mana. Ana ras inget ka nu rek dijugjug ,nyaeta baraya ku­ ring di cicalung tea,kumaha lamun seung teu ka panggih imahna,meren kuring sasab,katurung-turung teu boga bekel ajen sapeer. “Eh,hanjakal teuing aing minggat,”cek dina hate.”cacakan mun deukeut ,tangtu balik deui,kajeun nandangan siksaan bapa tere.” KE HALAMAN B7

gera dibangun, karena sudah terlalu lama para pedagang berjualan di kios darurat. KE HALAMAN B7

PENCARIAN atlet sepakbola usia 20 tahun ke bawah dilakukan oleh Pemerintahan Desa (Pemdes) Nanggalamekar Kecamatan Ciranjang. Sebanyak 16 tim berlaga untuk tampil juara dengan sistem setengah kompetisi. Tim yang berlaga dian-

taranya Amos, Famili, Arga A, Arga B, Arpat A, Arpat B, Kalibaru, Adios A, Adios B, Gama, GRP, Paskal, Paris Regenci, Persona dan GMS. Kesemuanya berasal dari lingkungan ke-RW-an di Desa Nanggalamekar. KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

BERITAJABAR SELASA, 11 OKTOBER 2016

Aher Janjikan Pembangunan Jembatan Baru

NET

BANDUNG-Amblasnya jembatan Putrapinggan di Pangandaran, menun­ tut perbaikan total agar kerusakan tidak terjadi kembali. Gubernur Jawa Ba­ rat (Jabar), Ahmad Heryawan, mengatakan, persoalan jembatan yang menghubungkan Pa­ ngandaran ini, saat ini su­ dah diatasi oleh berbagai pihak. Menurutnya, tim yang terdiri dari berbagai pihak ini sudah datang ke lokasi, sejak Minggu (9/10) malam lalu. Dia pun menjelas­ kan, jembatan tersebut ambrol setelah dihantam banjir besar yang me­ landa kawasan tersebut. Terlebih, kiriman air ban­

jir tersebut membawa pu­ ing-puing kayu, bambu, dan material lainnya yang terus menghantam jem­ batan tersebut. “Pondasi sekuat apa­ pun, ketika bandang, ya begini,” katanya di Ge­ dung Sate, Bandung, Se­ nin (10/10). Disinggung penangan­ an ke depannya seperti apa, menurutnya, peme­ rintah akan membangun jembatan baru sebagai pengganti jembatan lama. “Dibangun lagi jem­ batannnya. Enggak mungkin diperbaiki, su­ dah melengkung. Ber­ isiko, ya dibuang. Tapi saya belum melihat de­ tailnya seperti apa,” be­ bernya. (net/rus)

SOTK JABAR

Alasan Pemprov Jabar Miliki Dinas Kependudukan

DEWAN Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Jawa Barat (Jabar), menerapkan strategi koalisi berbedabeda untuk memenangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2017 mendatang.

D

PRD Jawa Barat (Jabar), berha­ rap, Dinas Ke­ pendudukan (Disduk) yang direncanakan masuk dalam Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar yang baru bisa membenahi persoalan kependudukan. Ketua Panitia Khusus (Pansus) VIII SOTK DPRD Jabar, Didin Supriadin, me­ ngatakan, terdapat dinas baru dalam rancangan pe­ raturan daerah (Raperda) Penyesuaian SOTK Pemprov Jabar yang baru, yakni ada­ nya Disduk. Menurutnya, Pemprov

NET

mengusulkan Disduk diben­ tuk dengan pertimbangan bahwa Jabar merupakan pro­ vinsi terbesar dan memiliki penduduk terbanyak. “Kita berharap, ke depan dinas ini dapat mudah ber­ koordinasi dengan instansi terkait, baik dengan pusat

ataupun dengan kabupaten/ kota, untuk dapat menyem­ purnakan soal basis data ke­ pendudukan yang ada,” kata­ nya di Bandung, Senin (10/10). Menurutnya, basis data kependudukan merupakan hal yang sangat penting un­ tuk perencanaan, program,

BERITABANDUNG

dan penentuan anggaran khususnya di Jabar. Disduk, menurutnya, ter­ masuk dalam jumlah organi­ sasi perangkat daerah (OPD) dalam Raperda Penyesuaian SOTK Pemprov Jabar, seba­ nyak 48 OPD. “Ini sebagaimana yang di­

usulkan oleh Pemprov Jabar, telah disetujui oleh Pansus VIII DPRD Jabar,” katanya. DPRD dan Pemprov sen­ diri, saat ini masih menung­ gu telaah dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI terkait Raperda tersebut. (net/rus)

“Pemprov Jabar saat ini sedang merencanakan pembiayaan anggaran 2017. Kita pastikan tidak ada data penting yang tertinggal,.”

Elih Sudia Permana Kepala Disdik Bandung

Disdik Bandung Tetap Beri Bantuan untuk SMA/SMK

WALAU pun kedepan bantuan operasional pendidikan tingkat SMA/ SMK ditangani Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), namun Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung tetap akan memberikan bantuan melalui Kartu Bandung Juara atau Pintar.

K

epala Disdik Bandung, Elih Sudia Permana, menuturkan, alokasi anggar­ an untuk pendidikan SMA/ SMK sekitar Rp500 milyar. Anggaran tersebut termasuk gaji guru dan biaya program. Sementara, untuk anggaran keseluruhan di Disdik, men­ capai sekitar Rp2 triliun. Di­ mana Rp1,76 triliun dipergu­ nakan untuk membayar gaji guru di Kota Bandung. Menurut Elih, karena penanganan pendidikan

Dinkes Monitor Depot Air Isi Ulang

NET

SMA/SMK akan beralih ke Pemprov Jabar, maka tugas Disdik ada empat sektor, yakni Pendidikan Usia Dini (PAUD), SD, SMP, dan pen­ didikan non formal. “Kami sedang memikir­ kan rintisan kartu Bandung Juara atau Kartu Bandung Pintar. Dimana akan digu­ nakan untuk membantu bia­ ya pendidikan di Bandung, termasuk tingkat SMA dan SMK,” ujarnya di kantor Dis­ dik Bandung, Jalan Achmad-

Yani, Bandung, Senin (10/10). Untuk besaran anggaran kartu Banjung Juara, Elih pun belum bisa memberi­ kan keterangan, sebab masih dalam kajian. Pihaknya juga kini terus berkoordinasi dengan Pemprov dan meng­ ajukan data berupa jumlah sekolah, guru, dan murid yang ada di Bandung. “Pemprov Jabar saat ini sedang merencanakan pem­ biayaan anggaran 2017. Kita pastikan tidak ada data pen­

ting yang tertinggal,” kata­ nya. Bagi siswa SMA yang memasuki tahap akhir, pi­ haknya akan memfasilitasi siswa bersangkutan untuk mengikuti bimbingan lem­ baga kursus gratis. Kursus tersebut untuk meningkat­ kan kemampuan siswa ka­ rena adanya kemungkinan ada yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Sementara, berdasarkan catatan Himpunan Penye­

lenggara Pelatihan dan Kur­ sus Indonesia (HIPKI), ter­ catat sebanyak 286 lembaga kursus yang aktif dan berizin di Kota Bandung. “Rumpun lembaga kur­ sus masih didominasi kur­ sus bahasa. Dimana persen­ tase keberadaan rumpun lembaga kursus tersebut di Bandung mencapai 30 per­ sen atau sekitar 80 lemba­ ga,” tutur Ketua HIPKI Kota Bandung, Avip Firmansyah. (net/rus)

B ANDUNG-Pemerin­ tah Kota (Pemkot) Ban­ dung, saat ini terus men­ data para pelaku depot air minum isi ulang yang kini terus menjamur. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, mencatat, ada sekitar 600 usaha yang berbis­ nis usaha tersebut. Kepala Pengendalian Penyakit dan Penyeha­ tan Lingkungan Dinkes Kota Bandung, Henny Rahayu, mengatakan, dari jumlah tersebut baru sebagian yang ter­ pantau kualitasnya. Dari 300 pelaku usaha yang sudah dibina baru ada 30 persen yang rutin me­ lakukan pemeriksaan air olahannya. “Pemeriksaan rutin diperlukan untuk men­

NET

jaga kualitas air yang digunakan karena hi­ gienitas bisa tercemar lingkungan,” ujarnya, Senin (10/10). Dia pun mengaku, ke­ walahan untuk mengon­ trol depot air minum isi ulang yang terus berdiri. Di sisi lain, pihaknya memiliki petugas yang terbatas untuk meman­ tau kondisi di lapangan. Kendati demikian, pihaknya akan berupaya sekuat tenaga untuk mengontrol kualitas air minum isi ulang teruta­ ma depot besar yang me­ miliki banyak pelanggan. “Kami minta pemilik depot agar secara rutin mengecek sampel air di laboratoriun untuk menjaga kualitas air,” katanya. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

d’lnfinite

“Semakin besar rasa cinta, semakin besar pula tragedinya ketika cinta itu berakhir” Homer

BECEMUDA

SELASA, 11 OKTOBER 2016

Menjalankan Puasa Asyura

Menghapuskan Dosa Setahun Lalu PUASA Asyura dilakukan pada hari kesepuluh bulan Muharram, guys. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam mendorong kita untuk banyak melakukan puasa pada bulan Muharram sebagaimana dijelaskan dalam hadist.

P

uasa yang paling utama setelah (puasa) Rama­ dhan adalah puasa pada bulan Allah – Muhar­ ram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163). Dari hari-hari yang sebulan itu, puasa yang pa­ ling dianjurkan untuk dilakukan adalah puasa pada hari ’Asyura’ yaitu pada

tanggal 10 Muharram. Lalu, Bece Muda melaksanaka puasa Asyura gak? Dan, Apa manfaat melaksa­ nakan puasa Asyura? Alia Fidyah sisiw kelas XII IPS 4 SMA Negeri 2 Cianjur menga­ takan alasan ia berpuasa Asyura karena menghapus dosa-dosa se­ tahun yang lalu hari puasa Asyura memiliki sejarah di­

mana Allah ­ menyelamatkan kaum bani israil. “Asyura adalah hari ke­ sepuluh pada bulan Muharram. Dan itu adalah hari yang mulia, menyimpan sejarah yang men­ dalam bagi Rasulullah,” ungkap­ nya kepada “BC”(10/10). Asep siswa kelas X IPA Madrasah Aliyah Syariful Anwar mengatakan tidak berpuasa Asyura karena tidak tau, guys. Namun, ia menjelaskan puasa yang disunnahkan pasti memiliki keutamaan berpahala bagi orang yang menjalankan­ nya. “Aku kurang tau hari ini puasa, tapi ada temen yang berpuasa Asyura. Kalau gak lupa InsyaAllah berpuasa. Se­ tau Asep menjalankan puasa sunnah akan menambah pa­ hala dan memiliki

manfaat yang baik untuk orang yang berpuasa,” pungkasnya. (cr3)

Risna Sindi Aditia

Senang Berfoto SIAPA sih yang gak suka sama kegiatan berfoto atau familiar­ nya kita menyebut dengan kata selfie. Yep, aktivitas yang erat kaitannya dengan eksis individu utamanya sih cewek ya guys. Hehe.. Ngomongin tentang selfie, nih kru Bece Muda kenalin dara cantik bernama Risna Sindi Adi­ tia yang katanya hobi berfoto. Siswi kelas 12 IPS 4 SMA Negeri 2 Cianjur ini suka selfie katanya menyenangkan dan bisa mem­ buat mood bagus apalagi kalau selfie di tempat yang indah. Sejak SD, Risna selalu me­ raih peringkat dua, prestasi yang pernah diraihnya selama ini yakni Juara 2 Olimpiade IPS SMP saat penyeleksian perwaki­ lan sekolah. Sedangkan di SMA ia masuk 30 besar Olimpiade Sains Nasional bidang Geografi. Citacitanya ingin kerja di BMKG agar bisa menjadi pengamat cuaca yang bertugas memprediksi akan munculnya bencana alam. Ma­ kanya dalam waktu dekat ia ingin sekali belajar di jurusan teknik geologi Unpad. Aamiin yaa. (cr3)

ILUSTRASI: BERITACIANJUR/ M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: DOK/ BERITACIANJUR

NET

Alat Anti Korupsi PEMERINTAH Korea Selatan memanfaatkan alat-alat seperti pena, kacamata dan kunci mobil yang dipasangi kamera sebagai mata-mata anti korupsi. Melalui Presiden Markas Besar Pelapo­ ran Publik, Moon Seoung-ok. Alat tersebut dipasangi ka­ mera pemantau berukuran kecil. Dengan adanya alat ini, peme­ rintah berharap bisa lebih mu­ dah mengungkap kasus korupsi. Moon Seoung-ok menjelaskan pentingnya kemajuan teknologi dalam upaya pembratasan ko­ rupsi ke awak media. (cr3)

EDUKASI

Pendidikan Sebagai Tolak Ukur Kemajuan Bangsa PENDIDIKAN me­ miliki peran yg teramat penting dalam pemba­ ngunan di ­negeri ini, apa­ bila masyarakat terdidik, pemerintahan akan lebih mudah untuk dijalankan. Sebaliknya, jika masyarakat kurang intelek maka akan sulit untuk me­nerima pro­ gram yg dijalankan peme­ rintah sehingga proses pem­ bangunan di daerah akan mengalami hambatan. Sistem kebijakan yang dikembangkan oleh dinas pen­ didikan di daerah dalam mewu­ judkan masyarakat yang cerdas, religius, kritis dan terampil, me­ mang sudah cukup baik. Akan tetapi ia masih memperlihatkan kekurangan dan harusnya bisa di optimalkan. Perlunya dilaku­ kan sebuah evaluasi dan pemba­ haruan dalam proses pendidikan yang ada dan mengarahkan pe­

serta didik untuk membangun bangsa dan menjunjung tinggi harga diri, dan harkat serta mar­ tabat negeri. Saat ini yang sangat urgen untuk diperhatikan oleh para orang tua, pendidik dan peme­ rintah adalah bagaimana kondi­ si pendidikan anak-anak re­ maja Indonesia, visi serta misi para generasi muda Indonesia, mulai dari siswa SMA ke atas. Kita harus sangat prihatin pada kelompok remaja Indonesia terutama yang tidak terpelajar tidak sekolah sehingga cen­ derung melakukan tindak keja­ hatan seperti maraknya akhirakhir ini kasus pemerkosaan, pembegalan, penyalahgunaan narkotika & penyalahgunaan obat-obatan terlarang, pem­ bunuhan dan lain sebagainya Banyak anak-anak di In­ donesia yang tidak bersekolah karna tidak memiliki biaya. Mereka menghabiskan hari-

hari mereka untuk mencari dibawah umur, yang seharusnya uang yang seharusnya mereka menerima pelajaran dilakukan orang­ disekolah atau bermain tua mereka. dengan teman-teman­ Mereka ke­ nya. Siapakah yang banyakan harus bertang­ mencari gung jawab atas u a n g ini semua? dijala­ Butakah para nan, ­p emerintah d a n yang “sudah bah­ pasti” per­ k a n nah melihat a d a kejadian se­ j u g a perti ini. y a n g Bagaimana bekerja dengan masa sebagai tu­ depan anak-anak kang angkut, itu? Masa depan yang biasa­ bangsa kita? Pan­ Penulis: Muhammad Reksa Firdaus nya beban­ dangan Negara Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung nya sangat lain tentang ke­ berat, peker­ jadian ini? Bi­ jaan yang seharusnya dilaku­ sakah pemerintah mendirikan kan oleh orang dewasa. pos untuk ana-anak ini meng­ Sangat menyedihkan meng­ etahui betapa penting dan etahui mereka masih anak-anak berharganya arti pendidikan.

Tidak perlu mewah dan megah, tetapi bisa membuat mereka mengerti. Saya yakin ada ba­ nyak sekali sukarelawan atau­ pun pahlawan pendidikan yang senantiasa membantu mere­ ka. Ini semua juga demi masa depan bangsa kita. Dengan demikian, peme­ rintah daerah sudah sewajarnya mengusahakan untuk mening­ katkan pendidikan apalagi di dae­ rah-daerah terpencil. Tujuannya masih sama, supaya kelak dunia pendidikan mengalami pening­ katan dan berdampak baik bagi pembangunan nanti. Kebijakan-kebijakan yang pernah dibuat oleh dinas pen­ didikan daerah bisa terbilang cukup baik tapi masih memiliki kekurangan. Hal yang memicu ialah suatu kebijakan yang ada dewasa ini, belum mampu menghasilkan secara optimal dalam keimanan, moral, dan sopan santun. (cr3)


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT SELASA, 11 OKTOBER 2016

Supaya Betah di Rumah dengan Sentuhan Indah

TAHUKAH Anda bahwa hanya diperlukan waktu selama 26 detik bagi tamu untuk menilai rumah Anda? Semua orang pasti ingin rumah berkesan bagi setiap orang lain yang mengunjunginya.

D

ilansir dari mydomaine. com, Senin (10/10), berikut ini adalah perubahan dan beberapa hal yang harus Anda tambahkan di dalam rumah Anda jika menginginkan kesan pertama yang baik terhadap rumah tersebut. 1. Pintu masuk yang bergaya Pintu masuk yang bersih dan menarik adalah salah satu hal paling penting untuk mendapatkan kesan pertama yang baik. Mengapa? Karena pintu ma-

suk adalah hal pertama yang akan dilihat oleh tamu Anda. Pikirkan desain yang terstruktur dengan warna-warna netral. Jika Anda tidak memiliki waktu banyak untuk melakukan perubahan ini, letakkan kaca di dekat pintu masuk yang akan membuat ruang terlihat lebih luas dan terang.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa kebanyakan orang yang sedang mencari rumah memilih rumah dengan aroma vanilla dan segar. Cara paling mudah untuk melakukan perubahan ini adalah dengan menyalakan lilin aromaterapi di ruang tengah, di mana semua orang yang masuk ke dalamnya dapat mencium aromanya.

2. Aroma menyegarkan Jangan hanya memperhatikan penampilan, karena ada satu faktor yang paling penting bagi tamu, yaitu aroma.

3. Minimnya kekacauan Sebagian besar agen perumahan menyatakan bahwa kebersihan menjadi faktor penting bagi seorang tamu, selagi me-

Choky Sitohang

Speaking Inc di kawasan Tanjungduren, Jakarta Barat, baru-baru ini. Choky Sitohang merasa sekolah public speakingdi Indonesia masih sangat kurang. Selain itu, sebagai seorang yang punya pe­ ngalaman lebih dari 16 tahun sebagai presenter, Choky Sitohang merasa sudah saatnya membagi ilmu kepada orang lain. “Keinginan untuk memberi ilmu, bukan kami merasa pintar. Kami juga masih belajar, di saat kami belajar pun kami harus membagi ilmu dengan orang lain, kami punya kewajiban untuk masyarakat,” ujar suami Melissa Aryani ini. “Saya turun tangan langsung mengajar ke murid-murid. Saya enggak sendiri, punya tim para master di bidang komunikasi dengan kurikulum,” tutur Choky Sitohang. Keputusan Choky Sitohang membuka sekolah public speaking didukung penuh oleh sang istri. “Saya bukan pembicara seperti suami saya. Saya merasakan ilmu public speaking diperlukan dalam profesi apa pun. Itu sangat diperlukan baik untuk ibu rumah tangga, laki-laki, perempuan, anak-anak dan dewasa. Ini yang menggerakkan kami berdua,” ujar Melissa Aryani. (net/ree)

4. Cat dinding berwarna putih Warna yang Anda pilih untuk mewarnai rumah Anda juga dapat memberikan nilai. Jika Anda ingin mewarnai dinding ruang tamu, sebaiknya pilih warna netral seperti putih, gading, dan warna telur. Jika Anda tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan perubahan ini, beri perhatian pada penerangan di dalam

rumah Anda, karena berbagai lampu yang Anda gunakan dapat mempengaruhi warna dinding di ruangan Anda. 5. Sentuhan bermakna Kunci terakhir untuk membuat kesan baik pada rumah Anda adalah sentuhan yang dapat membuat tamu merasa nyaman dan santai. Sama halnya dengan hotel, ada alasan mengapa di setiap kamar hotel ada dua bantal untuk setiap tamu, dan handuk yang disampirkan di kamar mandi, tanpa perlu diminta. (net/ree)

Beradegan Seksi Harus Wajar & Logis

Bikin Sekolah Berbagi Pengetahuan CHOKY Sitohang boleh disebut sebagai salah seorang presenter terbaik di Indonesia. Sadar dengan kemampuan yang dimiliknya, pria kelahiran 10 Juli 1982 itu kini membuka sekolah public speaking bernama Speaking Inc. Choky Sitohang mengakui, membuka sekolah public speaking adalah citacitanya sejak lama. “Ini mimpi saya bersama istri lebih dari empat tahun lalu, visi untuk kecerdasan kehidupan bangsa, memulai tahap demi tahap,” ujar Choky Sitohang, di sela-sela acara pemb u kaan

reka melihat-lihat kondisi rumah tersebut. Mengapa? Karena sebenarnya furnitur dan dekorasi yang tidak terlalu penting akan membuat ruang terasa sempit.

Ega Olivia

EGA Olivia kembali membintangi film layar lebar. Bila sebelumnya ia jadi pengedar narkoba di film Pacarku Anak Koruptor, kali ini Ega tampil cerewet dan kekanak-kanakan di film horor Missing You. “Iya, di sini aku dapat karakter jadi pentolan geng. Cerewet, childist, suka ngelawak dan lucu,” kata Ega Olivia, ditemui usai press screening film Missing You di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru-baru ini. Selain harus tampil di luar karakter aslinya,

Ega Olivia juga punya banyak tantangan di film ini. Salah satunya adalah melakukan adegan yang sebelumnya belum pernah ia lakukan. “Di sini ada adegan yang aku anggap cukup berani. Aku sebelumnya belum pernah tampil agak vulgar. Tapi sebenarnya, untuk adegan ini pakai trik. Kelihatannya sih aku berani, tapi sebenarnya itu cuma trik kamera,” kata Ega Olivia, yang juga membintangi film Bunker Mawar Hitam. Di film Miss You, ada adegan Ega Olivia melepas celana dalamnya ketika berada di kamar mandi. “Tapi saat syuting enggak benar-benar melepas celana dalam. Kayak aku bilang tadi, itu trik ka-

mera aja,” jelas Ega Olivia. Untuk melakukan adegan seksi, cewek kelahiran Padang, 30 Juni 1995 ini me­ngaku tak keberatan. Namun adegan tersebut harus wajar dan masuk akal. “Seksinya dulu seperti apa. Kalau biasa-biasa aja aku berani. Tapi kalau sudah termasuk vulgar, aku enggak mau. Karena aku ingin jadi aktor yang menampilkan kualitas, bukan karena berani tampil buka-bukaan,” tutur Ega Olivia. (net/ree)

Kisah Penyair “Hilang” Tayang Awal Tahun Depan FILM Istirahatlah Kata-kata, sebuah film yang mengangkat kisah hidup penyair Wiji Thukul akan tayang di seluruh jaringan bioskop Indonesia pada Januari 2017. “Saat ini kami sedang melalui proses persiapan hingga film ini bisa dinikmati di layar-layar bioskop Indonesia pada Januari 2017 nanti,” ujar produser film Yulia Evina Bhara melalui keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Minggu (9/10). Film yang diputar perdana di Locarno International Film Festival ke-69, Swiss, itu disutradarai oleh Yosep Anggi Noen. Film itu mengisahkan kehidupan Wiji Thukul dalam masa pelariannya di Pontianak pada tahun 1996. Sebagai informasi, hingga saat ini keberadaan aktivis tersebut

tidak diketahui. Saat ini Yosep dan Yulia sedang menghadiri Busan International Film Festival di Busan, Korea Selatan. Sejak pemutaran perdana di Locarno (Swiss), Istirahatlah Kata-kata sudah berkompetisi di dua ajang internasional, yakni Vladivostok Film Festival (Rusia) dan Hamburg International Film Festival (Jerman). Terbaik Meskipun belum ditayangkan di Indonesia, film Istirahatlah Katakata sudah menyabet penghargaan sebagai Film Terbaik Kategori Non Bioskop pada ajang Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2016 yang digelar di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (8/10).

Penghargaan dan Piala Dewantara tersebut diterima oleh Wahyu Susilo, adik Wiji. Pada kesempatan

itu Wahyu membacakan puisi berjudul “Istirahatlah Kata-kata”. Sutradara Yosep mengapresiasi penghargaan yang diberikan kepada film tersebut. “Terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Apresiasi Film Indonesia 2016. Di saat yang sama, film kami juga diapresiasi di Busan International Film Festival,” kata Yosep. “Apresiasi dari festival film di dalam dan di luar negeri adalah energi positif bagi film ini,” lanjut Yosep. Dari Busan, Istirahatlah Katakata akan mengikuti kompetisi di QCinema Film Festival di Filipina. Film ini dibintangi oleh Gunawan Maryanto, Marissa Anita, Melanie Subono, Eduward Bolang Manalu, dan Dhafi Yunan. (net/ree)


Klik! beritacianjur.com

SELASA, 11 OKTOBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

Ambil Pelajaran Positif dari Hasil Negatif KEKALAHAN memang selalu terasa pahit, namun bagi gelandang PERSIB, Taufiq, ia menekankan pentingnya bagi sebuah tim memetik pelajaran positif dari sebuah hasil negatif. Persib kembali menelan kekalahan di TSC 2016 Presented by Indosat Ooredoo. Kali ini dari tim tuan rumah Madura United dengan skor tipis 1-2 di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (8/10) lalu. “Kami tidak ingin kalah kemarin, tapi kami harus belajar dari kekalahan ini. Pelatih mungkin lebih mengatahui apa yang harus dieva­ luasi. Buat kami, pemain, ini jadi bahan pelajaran masing-masing,” kata Taufiq, kemarin (10/10). Dia berharap, semua sudah mulai fokus menghadapi pertandingan selanjutnya. Maung Bandung akan menTaufiq jamu

Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Mukti, Rabu 12 Oktober mendatang. “Lupakan kemarin, kita fokus, jangan kepikiran lagi tentang kekalahan kemarin. Fokus lawan Bhayangkara,” ungkapnya. Saat dipercaya untuk tampil kembali, Taufiq pun siap memberikan yang terbaik, sekalipun bermain bukan pada posisi aslinya, seperti saat di Madura. Taufiq, Kim Jeffrey Kurniawan dan Hariono, juga Robertino Pugliara dimainkan sekaligus, Taufiq bermain dengan menjaga lini tengah dan sesekali membantu penyerangan. “Kita harus siap tampil di manapun, kapanpun. Kita kalaupun posisi itu baru atau strategi baru, pastinya akan ada latihan dulu sebelumnya,” tambahn y a . (net/ pur)

Persib Bisa Bangkit PERSIB harus mengakui keunggulan Madura United dengan skor 1-2 pada TSC 2016 Presented by Indosat Ooredoo di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (8/10) lalu.

I

ni menjadi kekalahan ketujuh Persib selama turnamen. Gelandang Persib, Kim Jeffrey Kurniawan tak ingin larut dalam kekecewaan, dan rasa bersalah dari kekalahan ketujuh yang merupakan laga tandang. Dia yakin timnya bisa segera bangkit dari keterpurukan. “Selalu ada pasang surut dalam tim. Kemarin kita sudah berusaha maksimal, hasilnya kurang memuaskan. Tapi, kita harus kembali fokus pertandi­ ngan berikutnya, dan lupakan kekalahan kemarin,” kata Kim, Kemarin (10/10). Pertandi­ n g a n

berikutnya, Persib menjadi tuan rumah, motivasi tim tentunya akan lebih besar dan punya semangat berlipat-lipat. Itu dirasakan Kim karena tak ingin mengecewakan suporter yang memadati stadion. Dia pun berharap bisa meraih kemenangan saat menjamu Bhayangkara FC. Pertandingan kontra Bhayangkara FC akan dijadwalkan berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Rabu (12/10) mendatang. Ini dijadikan titik tolak kebangkitan Maung Bandung. “Tapi itu sepakbola, dan kita tidak ada pilihan lain untuk bangkit pada pertandingan berikutnya. Kita pasti belajar dari kesalahan kemarin, dan kita ingin menang, apalagi besok main home,” ujar pemain berdarah Jerman ini. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

PELATIH Persib, Dja­ djang Nurdjaman memanggil pemain mudanya Febri Hariyadi guna ikut dipersiapkan melawan Bhayangkara FC, Rabu (12/10) di Stadion Wibawa Mukti, Kab. Bekasi. Febri pun berkesempatan menambah menit bermain­ nya di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Sebelumnya ia sempat bermain selama 13 menit dalam laga pembuka TSC melawan Sriwijaya FC. Keputusan Djanur memanggil Febri adalah karena ketidak puasan ia atas performa David Laly. Sang pemain pun dinyatakan cedera pada bagian lutut kanan. Nama pemain asal Wamena Papua itu pula tidak terdaf­ tar dalam list pemain yang diboyong ke Bekasi. Atas panggilan ini, Febri dipastikan absen membela Persib U-21 yang akan bertanding melawan Semen Padang U-21, Rabu (12/10) dalam lanjutan Indonesian Soccer Championship (ISC) U-21 di Padang. “Febri ikut, David Laly enggak. Febri masih hak pemain kita. Dia enggak pergi di (Persib) U-21. Alasannya tidak puas de­ ngan penampilan David Laly, disamping cedera ia diganti Febri,” beber Djanur, kemarin

(10/10). Meskipun demikian, Djanur tak menggaransi sang pemain diturunkan. Ia mengatakan Serginho van Dijk yang bakal absen karena di kartu merah, mengharuskan pemain sayapnya didorong ke posisi striker. Hal demikian membuat stok pemain sayapnya menipis ditambah Tantan yang belum sembuh total. “Enggak pakai garansi buat Febri, yang pasti kita siapkan dia selain Zulham, Atep, Samsul. Sementara Tantan belum (sembuh total) sampai hari ini, dia belum ikut latihan juga,” katanya. Selama ini, Febri memang merupakan bagian dari skuat Persib yang dikontrak dari awal musim. Ia dipinjamkan kepada tim Sepak Bola Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 hingga meraih medali emas. Selain memperkuat tim PON Jabar ia juga memperkuat tim Persib U-21 yang berjuang di Indonesian Socc e r Champions h i p (ISC) U-21. (net/ pur)

Febri Hariyadi

Kim Jeffrey

Febri Masuk Skenario Djanur

Tiket Kontra Bhayangkara FC Sudah Dapat Dipesan BOBOTOH sudah dapat melakukan pemesanan tiket pertandingan Persib kontra Bhayangkara FC sejak kemarin (10/10). Selain pemesanan di Bandung, loket juga akan dibuka di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi. General Coordinator Panpel Persib, Budhi Bram mengatakan, untuk pemesanan tiket di Bandung, Graha Persib Jalan Sulanjana 17 Bandung sementara hanya melayani pemesanan tiket untuk Anggota Resmi Persib. Untuk Bobotoh yang belum terdaftar, pemesanan tiket di Bandung sementara hanya tersedia di Sidolig.

NET

Sementara untuk harga tiket, tidak ada perubahan harga dari pertandingan sebelumnya. “VIP utama Rp 100 ribu, Timur Bawah Rp 50 ribu, Barat Atas, Timur Atas, Utara dan Selatan Rp 40 ribu,” kata Bram, kemarin (10/10). Meski di Bekasi, pertandingan ini merupakan laga kandang Maung Bandung. Menghadapi Bhayangkara United menjadi laga penting meraih poin untuk tetap berjuang mencapai target di empat besar. Dukungan Bobotoh tentunya sangat diharapkan sebagai motivasi buat tim guna meraih poin penuh. (net/pur)


HALAMAN

B6

BISNISLINE

SELASA, 11 OKTOBER 2016

DAFTAR HARGA SEMBAKO DI PASAR CIPANAS, PADA 09 OKTOBER 2016 1. Beras: Beras Segon

Rp. 9.500

/Kg

Beras Cianjur Slip

Rp. 9.800

/Kg

Beras Cianjur Kepala

Rp. 9.600

/Kg

Beras IR

Rp. 9.000

/Kg

2. Daging: Daging Sapi

Rp. 110.000

Daging Ayam

Rp. 30.000

/Kg /Kg

3. Telor

Rp. 18.500

/Kg

Gula Pasir

Rp. 15.000

/Kg

Gula Merah

Rp. 17.000

/Kg

5. Terigu:

Rp. 7.500

/Kg

Minyak Kemasan

Rp. 14.000

/Kg

Minyak Curah

Rp. 12.000

/Kg

7. Kentang:

Rp. 12.000

/Kg

Cabai Merah

Rp. 55.000

/Kg

Cabai Tanjung

Rp. 65.000

/Kg

Cabai Keriting

Rp. 45.000

/Kg

Cabai TW

Rp. 55.000

/Kg

Cabai Rawit Merah

Rp. 30.000

/Kg

Bawang Merah Brebes

Rp. 30.000

/Kg

Bawang Putih

Rp. 34.000

/Kg

Bawang Daun

Rp. 20.000

/Kg

10. Wortel:

Rp. 4.000

/Kg

11. Tomat:

Rp. 5.000

/Kg

12. Kol:

Rp. 4.000

/Kg

13. Seledri:

Rp. 10.000

/Kg

Buah Impor Banjiri Pasar, Pemprov Dituntut Inovasi

4. Gula:

6. Minyak:

8. Cabai:

9. Bawang:

14. Buncis:

Rp. 5.000

/Kg

15. Jengkol:

Rp. 35.000

/Kg

Kacang Tanah

Rp. 27.000

/Kg

Kacang Kedelai

Rp. 10.000

/Kg

Kacang Merah

Rp. 22.000

/Kg

Kacang Hijau

Rp. 22.000

/Kg

Ikan Nila

Rp. 24.000

/Kg

Ikan Mas

Rp. 25.000

/Kg

Iakn Lele

Rp. 25.000

/Kg

Ikan Gurame

Rp. 60.000

/Kg

Ikan Cumi

Rp. 70.000

/Kg

Ikan Bandeng

Rp. 28.000

/Kg

Ikan Udang

Rp. 75.000 -

/Kg

Rp.100.000

/Kg

Ikan Kembung

Rp. 35.000

/Kg

Ikan Gabus

Rp. 75.000

/Kg

Ikan Sepat

Rp. 60.000

/Kg

Ikan Teri

Rp. 70.000

/Kg

16. Kacang:

17. Ikan:

BERITACIANJUR/ K1

Sumber: Kantor Pusat Pelayanan Pasar (KPPP) Cipanas

Berharap Perhatian Pemerintah atau Investor

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), dituntut untuk terus mengembangkan buah lokal guna menahan arus derasnya impor dari luar negeri.

K

etua Ha­rian Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jabar, Entang Sastraatmadja, mengatakan, impor buah selalu membanjiri pasar domestik karena pasokan dari lokal yang dinilai tidak berkualitas maupun kuanti­ tasnya tak mencukupi. “Impor buah sebe­tulnya produksi belum mencuku­

pi, buah impor pasti akan datang sepanjang akar masalahnya pengembangan tidak dilakukan pemerin­ tah,” ujarnya seperti dikutip Bisnis, Senin (10/10). Menurutnya, komit­ men Pemprov Jabar soal pengembangan ter­ hadap buah di provinsi tersebut masih kurang. Mereka masih fokus ter­ hadap swasembada pangan, ­seperti padi, jagung, dan ke­

delai (Pajale). Padahal, sek­ tor hortikultura pun sama pentingnya dengan pangan. “Kelihatannya priori­ tas belum mengoptimalkan hortikultura. Begitu pula dengan dunia usaha yang juga belum ambisius terha­ dap penyerapan buah lokal,” katanya. Karenanya, ujar di­ rinya, pemerintah perlu punya keberpihakan ter­ hadap pengembangan buah lokal, salah satunya dengan penyediaan anggaran yang ­ besar. “Pointer untuk daya ungkit dari pemerintrah ­ lewat keberpihakan politik anggaran terhadap pengem­ bangan hortikultura teru­ tama buah,” katanya.

“Kelihatannya prioritas belum mengoptimalkan hortikultura. Begitu pula dengan dunia usaha yang juga belum ambisius terhadap penyerapan buah lokal.” Tiga Komoditas Ini Bisa Jadi Andalan Jabar Pemprov Jabar, masih terus perlu berupaya mengembangkan komodi­ tas unggulan, seperti apel, anggur, dan jeruk. Entang mengatakan, selama ini buah jeruk, ang­ gur, dan apel terus masuk ke

pasar dalam negeri. Padahal, Jabar bisa mengembangkan komoditas itu semua. “Bisa saja dikembang­ kan tiga komoditas ini, kendati sebenarnya di luar Jabar. Karena sekarang ada teknologi,” ujarnya. Menurutnya, apabila pemerintah melakukan ber­ bagai inovasi untuk men­ dongkrak komoditas buah maka akan menghasilkan produk yang maksimal. Akan tetapi, ujarnya, sela­ ma ini pemerintah terkesan masih mengandalkan impor tiga komoditas itu terutama bagi pasar ritel. “Masih andalkan impor. Lihat saja di supermarket, apel, jeruk, dan anggur itu dari luar,” sebutnya. (net/rus)

Dinilai Lebih Berkualitas

BERITACIANJUR/ K1

PERANAN pemerin­ tah sangat diperlukan, salah satunya buat men­ dongkrak perekonomian masyarakat. Namun begitu, peme­ rintah pun harus melihat terlebih dahulu apa yang cocok dan diperlukan un­ tuk bisa memajukan pere­ konomian masyarakat. Seperti halnya, keberadaan Desa Sukamaju, Ke­ camatan Cianjur, yang masyarakatnya 75 persen­ nya merupakan buruh tani dan sebagian lagi ada yang berwirausaha. “Masyarakat di sini (Desa Sukamaju, red) me­ mang rata-rata kebanya­ kan bertani, tapi lahannya itu merupakan milik orang luar,” ucap Kepala Desa Sukamaju, Supardi, Senin (10/10). Supardi pun menya­ dari, adanya potensi di de­ sanya yang sebetulnya bisa dikembangkan untuk ke­ majuan masyarakatnya. “Jika pemerintah me­ minta produk unggulan dari Desa Sukamaju, mung­ kin sementara ini yang kita unggulkan seperti dari produksi tahu itu sendiri, meskipun belum tahu nanti

konsepnya akan seperti apa?” ujarnya. Meskipun diakuinya, dulu di desanya pernah ada pengusaha bandrek yang sudah terkenal hingga ke­ mana-mana. Namun, saat ini sudah tidak ada karena sudah meninggal dunia dan tak ada yang meneruskan dari pihak keluarganya. “Dulu, di sini ada ban­ drek. Hanya sekarang sudah tidak ada karena orangnya meninggal, jadi tidak ada penerusnya. Kalau sekarang, mungkin di sini banyak pabrik tahu. Ada sekitar empat pabrik di desa kita, jadi kita akan kembangkan itu mungkin,” ungkapnya. Supardi pun berharap, ada investor atau yang membantu untuk mema­ jukan Desa Sukamaju, sehingga masyarakatnya bisa bekerja dengan layak dan tidak ada penganggu­ ran lagi. “Saya berharap, banyak investor untuk bisa mema­ jukan Desa Sukamaju. Buat pabrik tahu yang besar su­ paya bisa mempekerjakan atau mungkin lumbung padi untuk sektor pertani­ annya,” harapnya. (k1)

Bahan Baku Krey Didatangkan dari Sumatera KREY bambu, merupakan salah satu kerajinan yang biasa dipergunakan buat melindungi teras rumah baik dari teriknya panas si­ nar matahari maupun perci­ kan air di saat hujan. Para perajin krey bam­ bu pun hingga kini masih banyak dijumpai di daerah Cianjur dan sekitarnya, di antaranya yakni Rudian­ syah (53), merupakan salah seorang perajin krey bambu di Kecamatan Cibeber, Ka­ bupaten Cianjur. Krey yang terbuat dari bambu rotan ini, kini mu­ lai naik daun di kalangan masyarakat. Apalagi di saat musim hujan seperti seka­ rang, sehingga tak heran, jika krey bambu buatan Rudi pun (Sapaan akrabnya, red) kebanjiran order. Na­ mun, bahan baku yang tidak sesuai menjadi salah satu kendala baginya. “Kalau di kita, bahan ba­ kunya menggunakan bambu rotan Sumatera. Karena, jika kita menggunakan bahan baku kayu dari Cianjur, bu­ kan berarti tidak bagus, hanya saja teksturnya lebih kasar. Jadi, ketika dianyam itu tidak

“Kalau di kita, bahan bakunya menggunakan bambu rotan Sumatera. Karena, jika kita menggunakan bahan baku kayu dari Cianjur, bukan berarti tidak bagus, hanya saja teksturnya lebih kasar...”

BERITACIANJUR/ K1

SIBUK - Salah seorang pekerja tampak tengah sibuk mengerjakan krey buatannya.

rapih,” terangnya, saat disam­ bangi “BC”, Senin (10/10). Selain itu, lanjut dirinya,

krey buatannya ini selain rapih dalam pola anyaman juga bisa dilukis dengan

menggunakan cat. Rudi pun memasarkannya, selain di Wilayah Cibeber dan seki­

tarnya, juga ke Cianjur dan Cipanas, sehingga para pe­ langgan tak harus jauh-jauh datang untuk membeli ke tempatnya. “Selain itu, kalau dihias dengan lukisan itu selain rapih juga beda dengan krey buatan orang lain yang ada di Cianjur. Kita pun sudah memiliki pelanggan tetap, seperti warung-warung atau toko-toko di luar Cibeber, jadi tinggal kita kirim saja. Ada juga yang biasa keli­ ling seperti pengasong de­ ngan menggunakan motor,” terangnya. Rudi pun menjelaskan, dalam seminggu mampu menghasilkan antara tiga sampai lima tirai bambu. (k1)


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SELASA, 11 OKTOBER 2016

... Aneh Ternyata Bertahan DARI HALAMAN B1...

Hingga terkadang mengakibatkan laju kendaraan tersendat dan tontonan masyarakat sekitar. Janji pihak perusahaan yang akan mempekerjakan kembali 48 karyawannya ternyata menjadi pemicu aksi massa. Apalagi hingga kini janji tersebut dalam kenyataan tak kunjung terealisasi meskipun sudah beberapa kali melakukan

audiensi. Bahkan tidak hanya melibatkan unsur muspika setempat namun juga menyertakan pejabat Dinsosnakertrans Cianjur. Walhasil perusahaan hingga aksi tersebut digelar tetap dengan pendiriannya untuk bertahan dengan keputusannya. Dengan menolak permintaan karyawan yang sudah dikeluarkan tersebut untuk kembali bekerja karena perusahaan sedang merugi. Ditemui di sela-sela ak-

sinya, Koordinator Advokasi FPBI Cianjur, Gan gan Solehudin menjelaskan, manajemen PT. TSP dianggap telah melanggar perjanjian terhadap 48 pekerja. Lantaran sebelumnya berjanji bahkan dihadapan Bupati Cianjur,Irvan Rivano Muchtar dua bulan lalu untuk tidak mengeluarkan pekerja seorang pun. Kenyataannya, sambung dia, manajemen perusahan telah menggar dua perjanjian sekaligus. Pihaknya su-

dah melakukan audiensi untuk keempat kalinya namun anehnya perusahaan tidak mengubah pendiriannya. Hal mana berkeberatan untuk mempekerjakan kembali 48 karyawan tersebut. “Dengan itu diharapkan pihak Pemkab Cianjur mohon segera turun tangan membereskan hal tersebut dan bila perlu PT.Tirta Sukses Perkasa segera ditutup,” tegasnya yang diiyakan yang lainnya. (pip)

... Turnamen Digelar, Gali Pesepakbola Muda DARI HALAMAN B1...

Pembukaan turnamen (minggu,9/10) diwarnai de­ ngan guyuran hujan deras dihadiri puluhan tamu unda­ ngan penting. Penonton tetap menyaksikan pertandi­ngan sepakbola yang diadakan di lapangan desa Kampung Pasir Muncang Desa Nangga­ lamekar. Menurut Kades Nanggalamekar, Endang Dahlan menyambut baik adanya gagasan untuk menggali bi-

bit unggul dalam olahraga sepakbola ini. Apalagi pengurus Pordes dibantu karang taruna berupaya untuk menemukan potensinya di usia 20 tahun kebawah. Dia menambahkan, agar pelaksanaan turnamen sepakbola berlangsung tertib dan aman. Tak lupa juga bisa menemukan pemain terbaik untuk nantinya bergabung dengan tim Pordes yang berlaga di event turnamen di tingkat Kecamatan. “Kita menghimbau ke-

pada panitia, pemain, official, dan para suporter dari masing-masing kesebelasan agar menjaga ketertiban dan keamanannya. Supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan semua pihak dan turnamen sepakbola ini jangan dinodai,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Pordes Nanggalamekar Usep Rosadi menambahkan, turnamen ini bertujuan untuk mencari bibit unggul pemain sepakbola yang berbakat. Sedikitnya tiap kesebelasan

akan diambil maksimalnya 2 orang pemain yang berpotensi dan nantinya dilakukan proses seleksi, sesuai dengan kebutuhan. “Soalnya sudah lama Desa Nanggalamekar tidak memiliki tim kesebelasan sepakbolanya. Hingga saat ada turnamen tingkat Kecamatan selalu kelabakan mencari pemain sepakbola yang akhirnya kurang kompak dan selalu kalah oleh tim kesebelasan desa lainnya,” ungkapnya. (pip)

... Berusaha Sebaik Mungkin Agar Mengerti DARI HALAMAN B1...

“Berusaha sebaik mungkin untuk mengikuti praktek di Rumah Sakit nanti. Agar mendapatkan pembelajaran yang lebih bermanfaat kedepannya,” ungkapnya.

Dalam menjalani proses belajar di perkuliahan ia selalu berusaha sebaik mungkin agar bisa mengerti dan memahami materi yang dipelajarinya. Sesuai de­ ngan motto hidupnya yakni menjadi orang baik dengan melakukan apa yang ingin

didapatkan. Untuk sekarang, Mojang disibukkan dengan kegiatan akademik kampus dan sedang melaksanakan UTS serta persiapan UAS. Cita-citanya ingin menjadi seorang perawat yang bermanfaat bagi orang banyak. (cr3)

... Mengajar Penuh dengan Kasih Sayang DARI HALAMAN B1...

“Dari dulu Ibu cita-cita jadi guru, awalnya dulu itu ibu punya idola guru, orangnya lemah lembut memberikan pelajaran dan memotivasi siswa sehingga ibu jadi tertarik jadi guru. Kemudian masuk SMP ada guru bahasa Indonesia yang sopan kepada siswa namun kita jadi segan, ada juga guru sejarah yang penyam-

paian materinya sangat menarik,” jelasnya. Sebagai seorang kepala sekolah ia selalu mengatakan kepada guru lainnya penerepan pembinaan kepada siswa hendaknya melalui pendekatan yang menyenangkan namun siswa tetap segan. Sebelum menjadi kepala sekolah, dulu ketika ia mengajar, anak-anak memeluknya dan bahkan

ada yang berbagi cerita tentang keluarganya. Hingga suatu hari ketika Nuraeni sedang hamil dibawakan susu dan makanan oleh siswanya tersebut. “Dari dulu saya belum pernah ke anak marah karena jadi guru bukan keterpaksaan. Alhamdulliah akhirnya bisa mendidik anak. Bahkan Kita dianggap sebagai orangtua kedua oleh mereka,” pungkasnya. (cr3)

Pelajar Berkeliaran di Jalanan Disayangkan Banyak Kalangan

... Inisiatif BPD, Ciranjang Plaza Setuju Dibangun Satu Lantai DARI HALAMAN B1...

Apalagi kondisi jualannya juga kurang laku, selain itu pembangunan yang diberhentikan mengakibatkan lokasi tampak kumuh. Pengurus BPD Ciranjang, sambung dia, berinisiatif melaksanakan pertemuan untuk jejak pendapat dengan menghadirkan para ketua RW, perwakilan Pedagang dan tokoh masyarakat setempat. Dica-

pai hasil dalam pertemuan tersebut untuk menyepakati pembangunan Ciranjang Plaza dengan site plan satu lantai. Praktis hal itu menghentikan polemik yang berkembang tentang rencana membangun dua lantai. “Dengan adanya kesepakatan bersama itu semoga pembangunan Ciranjang Plaza segera dilaksanakan dengan konsep baru. Jika prosesnya harus lebih cepat,

selain itu juga harga kios pun tidak akan terlalu mahal seperti pada konsep lama yang dua lantai,” ucapnya. Perwakilan pedagang, Dedi Kaisar menambahkan, sudah cukup lama berjualan di kios darurat tapi kondisi kurang banyak diminati pembeli. Pedagang mendesak, imbuh dia, agar Pemerintahan Desa Ciranjang dan pengembang untuk segera membangun Ciranjang

Plaza. Dengan begitu, pedagang yang berjualan di kios darurat bisa cepat pindah mengisi ke kios baru. “Sebaiknya Pemdes Ciranjang jangan terlalu mempertahankan konsep lama, lebih baik yang lebih murah dan cepat dibangun, itu yang dipilih dan harus berpihak pada para pedagang yang sekarang omzetnya terus menurun drastis,” ungkapnya. (pip)

... Carita Budak Minggat (bag. 5) DARI HALAMAN B1...

Bawaning ku geus peuting jeung tunduh,sanajan harita pohara tirisna oge,teu burung bisa reup sare isuk-isuk kira-kira pukul dalapan,korejat kuring hudang satengah ngimpi.sirah masih keneh bareurat,asa

nyunyuhun batu bae,awak jeung suku rarengkeung kawas nu mentas dibanda,nepika meh teu bisa nangtung-nangtung acan. “Beu, tiwas”,cek dina pikir,” kumaha nya aing pilakueun? Indit teu kaduga,ari cicing bae di die ngadon nyangsara maneh.”

keur mikir-mikir kitu,jol aya jelema opatan,ngadon dariuk dina bale garduh.eta jalma nu saurang mah ginding naker,bajuna sutra ganas potongan laer,dina saku luhurna nyolegreng patlot jeung buku notes,dina dadana ngajepet rante erloji perak, dipalangkeun ser-

NET/ILUSTRASI

ta digantelan ku uang emas ringgitan,calanana pangsi hideung, sampingna geresik disopak lodongkeun, tarumpahna tarumpah buludru beureum, iketna jonas lalayu sekar dibendokeun jeung ditopilaken hawuk;leungeuna make gelang bahar sagede cingir. (Nyambung)

LKP Amanah Mandiri Adakan Kursus dan Pelatihan Gratis H AU RWA N G I -Lembaga Kursus dan Pendidikan (LKP) Amanah Mandiri mengadakan kursus dan pelatihan gratis untuk 20 orang peserta wanita. Secara resmi kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kasi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan (Disdik) Cianjur, Tatang Supriatna. Bertempung di gedung LKP tepatnya di Kampung Cipeuyeum, Rt 03 Rw 07, Desa Cipeuyeum, Kecama­ tan Haurwangi ramai diha­ diri tamu undangan. Saat ini tengah berlangsung laun­ ching untuk kursus pendidikan menjahit dan tata­ rias pengantin gratis secara terbatas. Tujuannya untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan keterampilan dalam membuat pakaian dan merias pengantin yang nantinya memotivasi usaha mandiri atau bisa dipekerjakan ke pabrik garmen maupun usaha konveksi. Menurut Kasi PLS Disdik Cianjur, Tatang Supriatna menjelaskan, selain hadir untuk membuka acara Kursus dan Pendidikan gratis. Momen itupun sekaligus untuk melakukan monito­ ring penggunaan anggaran yang diterima lembaga tersebut.

CIANJUR-Sejumlah kala­ ngan menyayangkan tidak ada tindakan tegas terhadap pelajar yang berkeliaran di jalanan saat jam belajar. Hal itu menandakan lemahnya pengawasan terhadap kegiatan belajar-mengajar. Dikatakan orang tua murid, Lelly (35) mengaku seringkali menyaksikan sejumlah pelajar berkeliaran di luar sekolah di jam pelajaran menggunakan seragam masing-masing sekolah. Hal tersebut patut dipertanyakan akibat tidak adanya kontrol dan terhadap sehingga tidak ada efek jera. “Iya kadang suka liat anak yang nongkrong, saya suka bertanya sama diri saya sendiri itu akan apa sudah bubar sekolahnya atau seperti apa kondisinya. Iya bukan belajar malah nongkrong ngumpul sama teman lainnya ada yang ngobrol, ngerokok, pacaran atau lainnya. Saya aja yang liat suka resah tapi mau negur tidak berani,” katanya kepada “BC”, Senin, (10/10). Sementara itu, Guru SMAN 1 Cianjur, Tendy Hi-

dayat menjelaskan, keberadaan anak-anak sekolah yang ada di lapangan joglo bahkan di tempat lain yang dijadikan tempat kongkow perlu ditelusuri. Karena pada hakikatnya pendidikan bukan sebatas tanggung jawab orang tua dan sekolah melainkan seluruh komponen masyarakat perlu turut andil. “Kebiasaan kumpul-kumpul sejumlah anak sekolah di jam belajar perlu menjadi sorotan, soalnya pergi dari rumah ke sekolah malah tidak ke sekolah. Aksi kumpul pelajar itu jika di perhatikan bukan karena tugas sekolah melainkan mereka bolos sekolah untuk nongkrong melakukan tindakan penyimpangan,” ujarnya. Dia menyarankan agar pihak sekolah memperketat pengawasan siswa dengan memberikan tugas urusan kesiswaan. Dari sini perlu aktif untuk memantau peserta didiknya bahkan unsur Satpol PP, Babinsa, Dinas Pendidikan. Bahkan masyarakat di lingkungannya perlu turut andil untuk mengembalikan

anak-anak tersebut. “Generasi muda yang harusnya pergi sekolah untuk mendapatkan pendidikan malah dibiarkan demikian itu tidak baik. Jika memang lingkungan sudah menggerakan namun siswanya tidak takut kiranya jika dilakukan oleh pihak berwenang mereka akan manut,” terangnya. Sementara itu, Wakepsek Bidang Kesiswaan SMAN 1 Sukaresmi, Dadan Hamdani menyatakan, adanya satgas sekolah sangat penting keberadaanya yang bertugas untuk memantau sejumlah tempat yang biasa menjadi tempat tongkrongan. Namun satgas sekolah di Cianjur tidak begitu berfungsi karena payung hukumnya belum jelas sehingga tidak ada tindak lanjut. “Jika hanya mengandalkan satgas yang tidak ada, kiranya yang lebih baik dan akan lebih mengena justru kepedulian dari guru-guru di sekolah dengan cara mengecek absensi dan pemberian tindakan yang tegas untuk peserta didik yang bolos sekolah,” jelasya. (usi)

Kader Partai Idaman di Daerah Tidak Berubah Haluan BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

Terbukti adanya, sambung dia, bahwa LKP Amanah Mandiri sudah menerapkannya dengan melaksanakan Kursus dan Pendidikan menjahit dan merias pengantin dengan cara gratis. “Semoga saja para pesertanya setelah selesai me­ nimba ilmu menjahit pakaian dan merias pengantin mampu hidup mandiri, menjadi pengusaha kecil atau bisa diterima bekerja di pabrik konveksi dengan mudah,” ucapnya disela-

sela kegiatan. Sementara itu, Pimpinan LKP Amanah Mandiri, Wawan Dani Hamdani mengaku, dua tahun sejak berdiri telah banyak mendidik warga dari Kecamatan Haurwangi, Ciranjang, Bojongpicung dan Kecamatan Sukaluyu. Bahkan lulusannya sudah tersebar di berbagai pabrik yang berada di kawasan tersebut. Bantuan yang diperoleh dari pusat, kata dia, dimanfaatkan untuk melaksanakan Kursus dan Pendidikan

Menjahit pakaian dengan target hanya untuk 20 orang peserta. Nantinya mereka akan dipekerjakan di sejumlah pabrik tanpa uang pelicin. “Dengan adanya kebijakan Pemerintahan Pusat, Provinsi maupun Pemkab Cianjur, pihaknya merasa bersyukur, karena telah banyak membantu kami. Bahkan 20 orang peserta didik yang nantinya dilatih ini semoga mampu untuk mendapatkan penghasilan sehari-hari,” ucapnya. (pip)

CIANJUR–Kendati Kemenkumham tidak meloloskan Partai Idaman namun pendukung di daerah tidak akan berpindah haluan. Bahkan sesuai arahan dari kantor pusat tetap akan mendaftarkan diri dalam Pileg 2019 nanti. Menurut Ketua Ketua DPC Cianjur Partai Idaman, Uni Soneta mengatakan, meskipun dalam verifikasi Parpol besutan pedangdut Rhoma Irama ini gagal. Pihaknya bersama seluruh jajaran struktural di DPC tetap akan menjalankan visi-misi partai sesuai dengan MoU yang te-

lah disepakati. “Kita tetap saja akan melaksanakan itu. Di pusatpun kan sekarang masih sedang mengusahakan. Kita fokus aja dulu dengan program,” terangnya saat dimintai tanggapannya, Senin (10/10). Uni memastikan, jika kader partainya tetap akan mendaftarkan diri pada KPU untuk pencolanan pada pileg 2019 nanti. Bahkan, hal itu sudah dilaksanakan dan diajukan oleh pimpinan partai. “Kita sambil menunggu ajuan dari pusat. Kalau yang saya tau sih, masalah pileg

nanti itu bisa di ajukan langsung ke KPU. Tapi kita coba lihat nanti bagaimana hasil keputusannya,” jelasnya. Ketika disinggung masalah legalistasnya tidak diakui, Uni mengaku belum sampai terpikir untuk pindah parpol. Hanya saja, ia tetap meyakini, kedepan Partai Idaman bisa berjalan dan diakui. “Ini hanya masalah waktu dan pemenuhan persyaratan. Karena saya yakin Idaman bisa terverfikasi nantinya, kalaupun ada yang kurang, secepatnya kita selesaikan,” tandasnya (pls)


SELASA, 11 OKTOBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Suster Seksi Menyesal Jadi Selingkuhan Winger MU SUSTER seksi asal Norwegia, Sophie Vagsaeter, tampaknya menyesal telah mengenal winger Manchester United, Antonio Valencia. Menurut Sophie, pemain yang kini lebih banyak dimainkan sebagai full-back tersebut merupakan pria yang menyebalkan.

OFFSIDE EDEN HAZARD

Bukan Pemain Yang Cool

GELANDANG Chelsea, John Obi Mikel, menggoda rekan setimnya yakni Eden Hazard dengan menyebutnya bukan­ lah pemain yang cool alias keren. Mikel sejauh ini belum sekalipun tampil bagi Chel­ sea di bawah asuhan Antonio Conte. Itu artinya ia memiliki cukup banyak waktu luang di luar lapangan. Mikel lantas ditemui oleh Goal dan mereka menanyakan sejumlah hal pada pemain asal Nigeria tersebut. Pemain beru­ sia 29 tahun tersebut ditanya apakah Hazard termasuk pe­ main yang keren atau bukan. Namun Mikel mengatakan tidak. Ia justru menyebut dirinya lebih keren ketimbang winger asal Belgia tersebut. “Si keren? Itu tergantung sih. Eden mengira dirinya pe­ main yang keren, namun Haz­ ard jelas bukan pemain yang keren,” ujarnya. “Saya mungkin akan me­ nyebut nama saya sendiri dan Gaz (Gary Cahill) (sebagai pemain yang lebih keren ketimbang Hazard,” canda Mikel. (net/pur)

LIONEL MESSI

TERANCAM SKORSING

FIFA AS Roma akan melakoni big match melawan tuan rumah Napoli di Serie A akhir pekan ini. Ada kemungkinan Roma takkan diperkuat gelandang Radja Nainggolan yang terancam dijatuhi skorsing oleh FIFA.

D

ilansir Football Italia, Naing­ golan menolak panggilan dari timnas Belgia untuk kualifi­ kasi Piala Dunia 2018 melawan Bosnia (Belgia menang 4-0) dengan alasan cedera. Na­ mun, Nainggolan justru ber­ main dalam laga uji coba de­ ngan tim primavera Roma. Inilah yang jadi masalah. Jika Belgia memu­ tuskan mengajukan komplain resmi, mereka bisa membuat FIFA tu­ run tangan dengan men­ jatuhkan larangan main kepada Nainggolan untuk laga melawan Napoli di Serie A pekan ini. Nainggolan sendiri sudah me­ nyuarakan pembelaan terkait kontroversi ini. Lewat Twitter, dia mengatakan bahwa

dirinya “tidak sepenuhnya fit, dan bermain di laga non-kompetitif ada­ lah cara untuk mengembalikan kebu­ garannya.” Nainggolan merupakan salah satu pilar penting Roma. Jika dia sampai dijatuhi skorsing oleh FIFA, Roma akan mengalami reduksi kekuatan saat turun di San Paolo nanti. Namun, Cor­ riere dello Sport mengklaim bahwa Roma pasti bisa me­ nyelesaikan masa­ lah ini secara diplo­ matis dan baik-baik dengan pihak federasi sepakbola Belgia. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

Messi Paling Jarang Berlari

JOSEP Guardiola belum lama ini menceritakan pengalaman­ nya menangani pemain terbaik dunia, Lionel Messi, selama masih menjadi manajer Barce­ lona. Messi hingga kini sudah mengoleksi lima trofi Ballon d’Or sepanjang karirnya, ber­ sama dengan berbagai trofi penting di level klub dan indi­ vidu. Ia sempat dikritik sebagai pemain yang paling jarang ber­ lari di antara anggota tim lain­ nya, namun menurut Guardio­ la hal tersebut bukan sebuah masalah besar. “Lihat saja Messi, ia terli­ hat selalu berpikir...anda me­ ngira ia hanya sendirian dan ketika ia berjalan anda seperti sudah menutup semua ruang geraknya,” tutur Guardiola menurut AS. “Messi jarang sekali ber­ lari. Ia terus menganalisa situasi pertandingan. Ia adalah pemain yang jarang ber­ lari di antar pemain lainnya di La Liga. Namun ketika ia mendapat bola, ia tahu semua ruang yang tersedia baginya. Ia tahu semua posisi pemain, dan seketika, bam!” Messi sendiri kini ma­ sih coba untuk memulihkan diri dari cedera pangkal paha yang ia alami, dan diperki­ rakan akan kembali bisa ber­ main ketika tim menghadapi Deportivo La Coruna akhir pekan ini. (net/pur)

Fokus Bermusik, Osvaldo Tolak Napoli NAPOLI sedang butuh striker alternatif seiring cederanya Arkadiusz Milik. Kubu Napoli memper­ timbangkan sejumlah nama, dan salah satu­ nya adalah mantan striker timnas Ita­ lia Pablo Osvaldo. Namun sa­ yang, operasi transfer ini sep­ ertinya tidak bakal terealisasi. Pasalnya, Osvaldo sudah memu­ tuskan gantung sepatu dan kini fokus pada karier barunya, yakni bermusik. Milik mengalami cedera

lutut parah saat mem­ perkuat timnas Polandia. Milik diperkirakan harus absen seki­ tar 6-8 bulan. Napoli lang­ sung men­ cari striker baru. N a ­ poli harus menunggu hingga bursa Januari dibuka. Jika Napoli bu­ tuh cepat sekarang juga, maka mereka cuma bisa merekrut pemain yang saat ini berstatus ‘no club’ atau

sedang tidak memperkuat klub manapun. Dari situ, muncullah speku­ lasi kalau Nap­ oli mengejar Osvaldo. O s ­ valdo, 30, adalah striker kelahiran Argentina yang pernah memperkuat sejumlah klub Serie A, termasuk Fiorentina, AS Roma, Ju­ ventus dan Inter Milan. Terakhir, dia memperkuat

Boca Juniors. Musim panas kema­ rin, Osvaldo dikejar oleh Chievo. Namun, waktu itu, dia mengatakan kepada Chievo bahwa dia sudah pensiun dari sepakbola demi fokus pada karier musiknya. Sekarang, seiring minat dari Napoli, agen Jano La Ferla menegaskan sekali lagi kalau Osvaldo benarbenar sudah takkan kem­ bali ke lapangan hijau. “Dia (Osvaldo) telah memutus­ kan untuk meninggalkan sepakbola. Sekarang dia adalah seorang musisi di

Osvaldo sudah memutuskan gantung sepatu dan kini fokus pada karier barunya, yakni bermusik." kota Barcelona,” kata La Ferla seperti dikutip Cal­ ciomercato.(net/pur)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.