Berita Cianjur - Sekolah Full Day, PR Everyday, Kapan Holiday?

Page 1

ECERAN RP 2.500,LANGGANAN RP 50.000,- /BULAN

Memberi Nilai Lebih

EDISI 508 THN III

twitter @berita_cianjur

RABU, 11 OKTOBER 2017

facebook beritacianjurcom

Klik! beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

Info Iklan

08170024444

Ini Bentuk Protes Sejumlah Pelajar soal Padatnya Aktivitas Sekolah

Sekolah Full Day, PR Everyday, Kapan Holiday?

KEBIJAKAN full day school ternyata tidak hanya membuat murid sekolah kehilangan waktu bermain, tapi juga melahirkan hastag bernada sindirian, “Sekolah Full Day PR Everyday dan Kapan Holiday?”

PDIP Cianjur Berharap Pusat Utamakan Kader

DEDI MULYADI DIUSULKAN, RIDWAN KAMIL MENOLAK

KE HALAMAN BC7

Umuh Bakal Ganti Pelatih? MERAIH hasil seri lima kali beruntun, membuat Persib menjadi kontestan liga yang paling sering meraih hasil remis, yakni totalnya berjumlah 13 kali. Sisanya 8 kali menang dan 6 kali kalah. Jelas, hasil tersebut membuat Manajer Persib, Umuh Muchtar kecewa. Pasalnya, kini skuad Maung Bandung tertahan di peringkat 11 dengan angka 37. Terkait hasil seri terakhir saat menKE HALAMAN BC7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Rabu, 11 Oktober 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:15

11:41 14:42 17:48 18:57

Kang BeCe

TB Hasanudin

BUPATI Purwakarta Dedi Mulyadi PILKADA yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, disebut-sebut menjadi salah satu calon Gubernur Jabar yang akan diusulkan DPP PDIP, kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri. Selain Dedi Mulyadi, sejumlah nama seperti mantan Kapolda Jawa Barat, Anton Charlian, Menteri Susi Puji Astuti, Puti Guntur Soekarno dan Ketua DPD PDIP Jabar, TB Hasanudin, akan segera diusulkan dalam waktu dekat ini.

Anton Charlian

Susi Puji Astuti

HASIL SURVEI TERBARU PILKADA JABAR 2018:

SIMULASI 4 CALON Ridwan Kamil

34,2 persen

JABAR

Puti Guntur Soekarno

Survei dilakukan terkait preferensi pemilih dalam Pilkada Jawa Barat 2018 yang dilakukan pada 22 hingga 29 September 2017 Survei menggunakan metode multi stage random sampling kepada 440 orang responden yang tersebar di Jawa Barat

Dede Yusuf

28,3 persen

dengan margin error sebesar 4,8 persen. Elektabilitas bakal calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) mencapai 40 persen Kang Emil –sapaan akrab RK- mengungguli tiga tokoh lain yang sering disebut-sebut bakal maju di Pilkada Jawa Barat 2018 seperti Deddy Mizwar, Dede Yusuf dan

Deddy Mizwar

Dedi Mulyadi.

21,6 persen

Meski selalu konsisten unggul di berbagai simulasi sejumlah calon, namun tunggal.

Dedi Mulyadi KE HALAMAN BC7

Ridwan

Kamil

belum masuk kategori matahari Unggul

tapi

belum

perkasa.

13,7 persen

KE HAL BC7 SUMBER: LINGKARAN SURVEI INDONESIA (LSI) DENNY JA

Kembali Teror Warga, Korban Sudah Capai Puluhan Anak

Digigit Monyet Liar, Pipi Bayi 9 Bulan Robek hingga Tembus Gusi TEROR serangan monyet liar kembali terjadi dan meresahkan warga. Kali ini dialami seorang bayi berusia sembilan bulan, Putri Aisyah, yang harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sayang CianKE HALAMAN BC7 KARIKATUR/M YANUAR G

KRONOLOGIS Peristiwa serangan monyet liar kali ini terjadi di Kampung Leles, Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah. Sepulang membeli bubur, Putri Aisyah, bayi berusia sembilan bulan, ditinggal sendiri oleh ibunya Ratna Wulan (35), di atas kasur lantai yang berada di tengah rumah, karena kebelet BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

pipis, pada Selasa (10/10/2017) pukul 07.00 Wib. Tiba-tiba Ratna mendengar suara pintu yang terbuka. Setelah dicek, Ratna langsung kaget karena melihat anaknya tengah diseret hingga ke depan pintu ke luar oleh seekor monyet. KE HAL BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

“Selemah-lemah manusia ialah orang yang tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yang menyia-nyiakan sahabat yang telah dicari.”

Ali bin Abi Thalib Pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad 599-661

RABU, 11 OKTOBER 2017

Tertangkap Tangan, Percobaan, Penjebakan, dan Analogi MAHKAMAH Agung Amerika pada 1932 dalam kasus Sorrells vs US, 287 U.S 435 mendefinisikan. “ENTRAPMENT is the conception and planning of an offence by an officer, and his procurement of its commission by one who would not have perpetrated it except for the trickery, persuasion or fraud of the Office. “Mahkamah kemudian menegaskan bahwa sesuatu dianggap penjebakan bila adanya tindakan aktif dari penyidik untuk membuat seseorang melakukan kejahatan. Richard G Singer dan Prof John Q la Fond dalam Criminal Law menyatakan bahwa penjebakan harus ada dua pendekatan. Pendekatan subjektif berarti harus ada ajakan dari penegak hukum agar seseorang melakukan tindak pidana. Adapun pendekatan objektif berarti ajakan tersebut meliputi pemberian informasi suatu tindak pidana seakanakan bukan tindak pidana dan jaminan bahwa tindak pidana tersebut akan ditanggung petugas yang menyamar. Pertanyaan lebih lanjut, selain kasus Khariansyah dan Probosutejo, adakah tindakan OTT KPK yang meliputi pendekatan subjektif dan objektif sebagaimana dimaksud dalam penjebakan? Ketiga, putusan MK tidak membatalkan kewenangan penyadapan

KPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf a UU KPK dan boleh dilakukan pada tahap penyelidikan. Keempat, pengintaian memang tidak diatur dalam UU, tetapi apakah sesuatu yang tidak diatur secara mutatis mutandis dilarang atau ilegal? Terkait dengan pengintaian, harap diingat bahwa penegak hukum yang melakukan penyelidikan/penyidikan pada hakikatnya juga melaksanakan fungsi intelijen dalam penanganan suatu kasus. Oleh sebab itu dalam institusi kejaksaan maupun Polri ada bagian intelijen. Demikian pula dengan KPK yang memasukkan bagian intelijen ke dalam monitoring. Artinya pengintaian adalah hal yang wajar dilakukan dalam proses penyelidikan/penyidikan. Kelima, meskipun ada perbedaan terminologi penyelidikan dan penyidikan, dalam penegakan hukum tidak ada sekat yang tegas antara kedua tindakan tersebut. Oleh karena itu dalam RUU KUHAP, sudah tidak ada lagi terminologi penyelidikan dalam proses perkara pidana. Tidak selamanya proses terhadap suatu tindak pidana dimulai dengan penyelidikan. Adakalanya

pada waktu melakukan penyelidikan, di saat yang sama juga dilakukan penyidikan, terlebih dalam hal tertangkap tangan. Dalam OTT, KPK tidak serta-merta menetapkan tersangka, tetapi selalu dilakukan investigasi terhadap mereka yang ditangkap, baru kemudian ditetapkan sebagai tersangka. OTT KPK tidak melanggar ketentuan UU yang menyatakan hasil penyelidikan harus dilaporkan paling lambat 7 hari karena yang diatur adalah batasan maksimal sehingga satu atau dua jam setelah penyelidikan, hasilnya dilaporkan, kemudian status perkara dinaikkan ke tingkat penyidikan dan tersangka ditetapkan berdasarkan bukti yang sudah terangbenderang. Dengan demikian OTT KPK memiliki legalitas dan bukanlah perbuatan melawan hukum. Keempat, terkait dengan analogi. Prof Romli dalam artikelnya masih saja menyebut bahwa saya menganalogikan hasil OTT dengan percobaan. Pasal 53. Terhadap pernyataan tersebut, perlu saya jelaskan sebagai berikut. Pertama, analogi adalah perbuatan yang menjadi persoalan tidak bisa dimasukkan ke

SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU SELURUH MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT MENGENAKAN TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA TUGAS ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER ATAU

Harga Iklan Resmi Harian Umum Berita Cianjur a Iklan Kolom Display / Banner / X Banner : - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk - Halaman 1 Bawah: Rp 50.000/mmk - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 32.500 /mmk a Iklan Advertorial : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk a Iklan Layanan Masyarakat / Sosial / Dukacita (Obituari) - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk - Halaman Black White Rp 20.000/mmk a Iklan Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 35.000/mmk a Iklan Super Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 33.000/mmk - Halaman Black White : Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

tangkap tangandan percobaanbukanlah bentuk analogi, melainkan penjelasan keadaan tertangkap tangandihubungkan dengan delik percobaan Kedua, salah satu makna asas legalitas adalah nullum crimen, nula pe-

one sine lege stricta. Artinya tidak ada perbuatan pidana, tidak ada pidana tanpa undang-undang yang ketat. Berdasarkan postulat ini, analogi dilarang. Ketiga, larangan analogi hanyalah sebatas analogi yang menimbulkan perbuatan pidana baru (rechtsanalogie) dan bukan analogi dalam rangka menjelaskan undang-undang (ge-

setze analogie). Keempat, KUHP Belanda, demikian pula KUHP Indonesia, tidak mencantumkan larangan analogi secara expressive verbis. Dalam Wetboek van Strafrecht terbitan 2011, dalam Bab I dengan judul Omvang van de werking van de strafwet yang ter-

diri atas 8 Pasal—termasuk asas legalitas dalam Pasal 1—, tidak ada satu pun larangan tentang analogi. Dalam konteks KUHP Indonesia, larangan analogi ini secara tegas baru akan diatur dalam Pasal 1 ayat (2) RUU KUHP. Keempat, perihal tafsir ekstensif dan bukan analogi dihubungkan dengan kasus pencurian. S ­ ayangnya buku Prof Moeljatno yang diruj u k Prof

Romli tidak mengutip secara utuh putusan Hooge Raad 23 Mei 1921. Kalau saja kita membaca literatur aslinya, pemahaman mengenai suatu permasalahan menjadi utuh dan tidak secara parsial. Putusan Hooge Raad 23 Mei 1921 tidak hanya mengguna-

kan interpretasi ekstensif, tetapi juga menggunakan gesetze analogie. Seorang dokter gigi di Den Haag kurang lebih sebulan mengambil listrik tanpa izin dari tetangganya untuk menjalankan praktik di rumahnya. Dokter gigi kemudian dilaporkan ke polisi karena pencurian. Putusan Pengadilan Negeri Den Haag 3 November 1920 dan Putusan Pengadilan Tinggi Den Haag 26 Januari 1921 menjatuhkan vonis bebas terhadap dokter gigi. Perkara tersebut kemudian dikasasi ke Hooge Raad. Dalam pertimbangan dan putusannya yang berjudul “Electriche energie is een goed, vatbaar voor wegneming“, secara kasatmata terlihat bahwa menyangkut pengertian barang, Hooge Raad melakukan penafsiran ekstensif dengan menyatakan bahwa sebuah barang dapat berupa barang berwujud atau barang tidak berwujud dan energi listrik ditafsirkan sebagai barang tidak berwujud. Adapun terhadap kata “mengambil”, Hooge Raad menganalogikan inschakelen (perbuatan menaikkan dan menurunkan saklar sehingga aliran listrik bisa berpindah) dipersamakan dengan wegneemt atau mengambil (lihat Burgersdijk en van Bemmelen, 1955, halaman 311-314). (Tamat) Oleh : Eddy OS Hiariej Guru Besar Hukum Pidana Fakultas Hukum UGM

Menggugat Politik Gincu

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. |Direktur Utama Anton Ramadhan. |Pemred: Gia Gusniar. |Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Rustandi Zaelani. |Redaktur: Mustofa, Rustandi Zaelani. |Asisten BERITACIANJUR/GRAFIS- YANUAR GUNAWAN Redaktur: Angga Purwanda. |Reporter: Muhammad Karnawan, Apip Samlawi. |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. |Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. |Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. |Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby |Manager Sirkulasi & Umum : Tavip Supriatna |Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha |Divisi Iklan: Heri Heryanto (Eloy). Renny Kasmiati. |Divisi Sirkulasi: Supriatna, Solihin, Dede Suherlan. |Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. |Divisi Umum: Gugum, Eded Kurniawan. Alamat Kantor Redaksi/ Sirkulasi: Jln. KH. Hasyim Ashari No. 46 Warujajar, Kelurahan Solokpandan, Kec/Kab Cianjur. |No Tlp: 0263-2283-283. | Email: newsredaksibc@gmail.com

dalam aturan yang ada. Selanjutnya perbuatan itu menurut pandangan hakim seharusnya dijadikan perbuatan pidana pula. Karena termasuk intinya aturan yang ada, maka perbuatan tadi lalu dapat dikenai aturan yang ada dengan menggunakan analogi. Per definisi tersebut, meng­hubungkan antara ter-

SUDAH demikian lama kita berharap banyak pada partai politik (parpol). Tidak semata sebagai wadah untuk meraih kekuasaan tentu saja, tetapi juga untuk bisa memerankan fungsi strategisnya, yakni mendorong tegakkukuhnya demokrasi ideal di negeri ini.

T

etapi, rasanya seperti menunggu Godot. Seperti menunggu tenggelamnya perahu gabus dan terapungnya batu hitam. Yang terjadi, peran itu justru semakin memudar. Hari ini parpol lebih senang memoles diri. Rajin mendorong popularitas untuk meraup elektabilitas, tapi miskin substansi dan kaderisasi. Tak mengherankan jika kemudian muncul istilah “partai gincu” di mana politik acapkali bergulir tanpa argumentasi, tanpa gagasan. Demi wajah demokrasi ke depan, kita perlu berkaca pada situasi politik 1955, ketika pendidikan humanistis para politisinegarawan begitu menghiasi kehidupan Demokrasi Pancasila. Kala itu menjadi politisi berarti sekaligus menjadi seorang filsuf. Karena itu, perdebatan berlangsung sangat menarik dan argumentasi pun selalu mengacu pada logika. Mereka bicara substansi dan kaya dengan gagasan. Seperti Gincu Pusaran kepentingan politik dan ekonomi hari ini

telah menyeret sekelompok politisi dan parpol dalam arus pertarungan yang tidak fair. Integritas menjadi barang langka dan tergeser praksis politik gincu yang penuh kepalsuan. Praksis yang kaya warna, tapi miskin substansi. Yang berubah-ubah seturut tren, tetapi tanpa dasar pijakan yang jelas. Seperti yang bisa kita lihat sekarang ini, ketika trennya agama, maka agama itu yang dijual. Jika trennya suku tertentu, berarti suku itu yang dijual. Sungguh praksis politik yang menjauhkan kita dari nilai-nilai pengamalan Pancasila. Dalam teori komunikasi, gejala-gejala itu menunjukkan telah terjadi fenomena komodifikasi. Dan di abad yang didominasi budaya teknologi (Theodor Ardobo), komodifikasi itu b erisiko semakin liar membakar masyarakat hin gga terjadilah, seperti apa yang pernah dikatakan Jurgen Habermas, bagaimana teknologi itu bisa mengasingkan kita dari realitas. Fenomena komodifikasi semakin mengkhawatirkan ketika ternyata masyarakat kita suka yang instan- instan dan tidak kritis karena memang tidak ada pendidikan kritis. Akhirnya, isu yang sebenarnya hanya gincu tadi lalu dikapitalisasi, seolah-olah terjadi sesuatu yang mengancam. Melalui komodifikasi, SARA menjadi alat politik. SARA seolah punya nilai ekonomi untuk menjatuhkan lawan politik. Jika dulunya penguasa adalah mereka yang memiliki gelar bangsawan, kemu-

dian beralih menjadi orang yang memiliki gelar pendidikan, saat ini penguasa telah beralih pada mereka yang memiliki uang. Karena itu, di balik fenomena modifikasi ini, cukongnya adalah mereka yang terganggu posisi ekonomi dan politiknya. Tangan-tangan kapitalisme yang tergusur karena tidak mendapatkan manfaat atau proyek lagi. Tentu politik gincu ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Gincu itu harus dikikis. Kita harus kembali pada politik tanpa gincu, yakni dengan mendasarkannya kembali pada Pancasila. Ringkasnya, politik tanpa gincu di sini adalah politik yang berdasar pada Pancasila. Sederhananya, Pancasila itu adalah gotong-royong, kosa kata yang tidak ada di kamus mana pun selain Indonesia. Gotong-royong untuk apa, untuk memberi kesejahteraan, melahirkan solusi atas kemiskinan, solusi pada ketidakadilan, begitu juga pada struktur yang menindas. Pancasila adalah tindakan, itulah habitus. Kalau Pancasila sudah menjadi habitus, ia hadir dalam batin dan pengamalan. Saatnya Membumikan Kembali Pancasila Becermin pada kondisi demokrasi 1955, sangat jelas bagaimana politik tidak menjadi komoditas ekonomi dan bisnis. Politik justru menjadi keutamaan, seperti yang dikatakan Plato, juga Socrates, bahwa keutamaan dalam politik adalah integritas di atas segalagalanya. Karena itu, ketika

politisinya gagal, mereka mundur. Mereka juga pantang menggunakan fasilitas negara di luar pekerjaannya. Mereka tidak mau menggunakan agama sebagai isu karena mereka kaya akan gagasan lain. Bagi mereka, agama harus menjadi inspirasi dan bukan hanya aspirasi sehingga politik pun tertuju pada kesejahteraan rakyat, dan bukan untuk memperkaya perorangan atau kelompok. Penting untuk dicatat, mereka mampu melakukan itu semua karena masifnya pendidikan humanistis kala itu. Ketika mereka berpolitik, sekaligus mereka menjadi seorang filsuf, tidak seperti sekarang yang dominan diisi pedagang dan prajurit. Apa yang terjadi hari ini adalah tantangan kita bersama, terutama generasi milenial yang menjadi tumpuan politik nasional kita. Menjawab kemungkinan bahwa mereka tidak akan bicara historisitas Pancasila, atau mungkin saja mereka memang ahistoris, Pancasila harus dibahas dan digali melalui budaya milenial dan harus populer. Karena generasi milenial suka pada public figure, orang yang berprestasi, dan orang yang punya kemampuan lebih di bidangnya, orang-orang seperti inilah yang menjadi acuan dan keteladanan mereka. Dalam konteks ini, kiranya sudah tepat jika Unit Kerja Presiden (UKP)-Pancasila menampilkan 72 ikon berprestasi dalam bahasa generasi milenial. Ikon inilah yang menjadi corong untuk membumikan kembali

Pancasila. Pancasila harus dipahami sebagai ideologi dan hadir sebagai habitus langgam politik, yang artinya dibatinkan dalam perilaku dan perbuatan. Sesuatu yang konkret, yang sekaligus bisa dicontoh dan dapat diteladani. Kita juga harus bersama-sama mendorong Pancasila menjadi kebijakan. Partai politik dan pemerintah harus berani merumuskan ini sehingga nanti semua menjadi jelas misalnya program ekonomi yang berdasarkan Pancasila atau ekonomi Pancasila itu seperti apa, politikus yang Pancasilais seperti apa, dan seterusnya. Kita tentu tidak boleh pesimistis. Bersama-sama mari kita tempuh jalan untuk membangun keadaban politik kita. Jalan yang sama untuk menghapus politik gincu dari wajah demokrasi kita. Adalah kerinduan bersama untuk memiliki parpol-parpol yang benar-benar jelas ideologinya, begitu juga dengan visi dan misinya, serta yang mampu melakukan rekrutmen yang bagus dan kaderisasi yang jelas. Keadaban politik seperti itu hanya bisa dibenahi dengan membangun sistem dan ini harusnya menjadi tanggung jawab bersama. Untuk mencapai itu, proses penyadaran publik lewat pendidikan politik sangatlah penting, demikian juga untuk pemahaman tentang bagaimana politik itu harus menjalankan etika Pancasila. (*) Oleh: Rm Benny Susetyo Budayawan


HALAMAN

BC3

Jabar

+ Nasional RABU, 11 OKTOBER 2017

Deklarasi Kang Emil di Purwakarta Ngambang

Nasional

NET

KPK Tak Ingin Buru-buru Terbitkan Sprindik Baru JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak ingin terburu-buru menerbitkan surat perintah penyidikan (sprindik) baru untuk Ketua DPR Setya Novanto. KPK beralasan tidak ingin mengulang sidang praperadilan. “Penyidik tengah mempertimbangkan secara detail dan hati-hati. Sebab kita tidak ingin ada praperadilan lagi,” ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan kepada wartawan, Selasa (10/10/2017). Menurut Basaria, biarkan penyidik berkonsentrasi. Sebelum terbit sprindik baru, penyidik hendaknya leluasa dengan membuat pertimbangan secara detail. “Jangan dipaksa-paksa. Biarkan nanti penyidik yakin dengan keputusannya,” ucapnya. Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, KPK masih mempelajari putusan praperadilan yang memenangkan gugatan Novanto. “Kita masih mempelajari putusan praperadilan secara cermat dan hati hati, “ ujarnya. Sementara Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak gegabah dalam menerbitkan surat perintah penyidikan (sprindik) baru untuk Setya Novanto (Setnov). Pernyataan Adhie tersebut merujuk pada pernyataan KPK yang memastikan akan menerbitkan sprindik baru dalam kasus Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). “KPK jangan arogan dengan mengeluarkan sprindik baru terhadap Setya Novanto,” kata Adhie saat dihubungi, Jakarta, kemarin Mantan juru bicara kepresidenan era Abdurrahman Wahid ini mengingatkan, dalam perkara Setnov, hakim praperadilan Cepi Iskandar telah menggugurkan berbagai alat bukti yang diajukan KPK. (net/rustndi)

RENCANA deklarasi bakal calon gubernur Ridwan Kamil (Emil) oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pondok Pesantren Al Hikammusalafiyyah, Cipulus, Desa Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, ternyata masih mengambang.

P

impinan Ponpes Al H i k a m m u sa l a fiyyah KH Adang Badrudin mengaku hingga saat ini pihaknya belum mengetahui secara persis tentang rencana deklarasi itu. Bahkan, sejak tiba di tanah air sehabis menunaikan ibadah haji, beberapa waktu lalu, belum ada komunikasi dengan pengurus PKB, baik di tingkat provinsi maupun Kabupaten Purwakarta, terkait rencana itu. “Saya belum tahu tentang r e n cana

deklarasi di Cipulus. Apalagi saya baru beberapa hari ini kembali berada di Cipulus,”ungkap Adang kepada wartawan melalui telepon se-

Kemunculan Tentara AS Terkait Laut China

NET

lulernya, Selasa (10/10/2017). Meskipun demikian, tegas dia, pihaknya siap apabila pondok pesantrennya dijadikan lokasi untuk acara deklarasi itu. Hanya saja, kepastian lokasi, termasuk waktu sama sekali belum ada pembicaraan ke arah itu. Pengakuan Adang seperti itu tentu saja berbeda dengan pernyataan Ketua DPC PKB Purwakarta Neng Supartini yang sebelumnya menyatakan, deklarasi itu akan digelar di Pondok Pesantren Al Hikammusalafiyyah. Pemilihan lokasi itu sebagai bentuk apresiasi terhdap KH Adang Badrudin selaku Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jabar. Hanya saja, Neng belum memberikan pernyaan lanjutan terkait rencana tersebut. Bahkan, dia pun enggan berkomentar soal deklarasi. “Lagi ada acara dulu, nanti ya,”ujar Neng. Sementara itu, adanya rencana deklarasi itu pun sempat mendapat respons Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat yang juga Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Dalam sebuah kesempatan dia mengaku sama sekali tak terusik dengan rencana

deklarasi Emil di wilayahnya. Sementara itu, sejumlah kader Golkar di Jabar berharap, DPP tak memaksakan diri mengusung Dedi Mulyadi jika peluang memenangi Pilgub Jabar 2018 tipis. DPP Partai Golkar diminta bersikap objektif dan melakukan kalkulasi matang, sebelum memutuskan pasangan cagub dan cawagub yang akan diusung. “Kalau ketua DPD Golkar Dedi Mulyadi tidak memungkinkan untuk maju di Pilgub Jabar, jangan dipaksakan. Buat apa bertarung kalau hanya untuk kalah,” ungkap juru bicara Forum Masyarakat Golkar Jawa Barat (FMGJ) Dida Suherman kepada wartawan melalui sambungan telepon selulernya, Selasa (10/10/2017). “Meski hanya kader biasa, kita sangat tahu apa yang diinginkan masyarakat. Masyarakat setiap hari selalu memperhatikan isu-isu yang berkembang,” sambung Dida. Menurut Dida, pihaknya bersama kader-kader Golkar di Jabar lainnya sangat berharap Golkar memenangi Pilgub Jabar kali ini. Pasalnya, selama dua periode terakhir, Golkar selalu kalah bertarung dalam ajang politik terbesar di Jabar itu. “Kita sudah sangat rindu dengan kemenangan Partai Golkar di Jawa Barat karena dua kali bertarung dalam pilgub selalu kalah,” ungkapnya. (net/rustandi)

Petugas Rutan Serang Panik Hadapi Kebakaran ILUSTRASI/NET

JAKARTA-Dugaan penyusupan dua tentara Amerika Serikat ke lokasi acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten dicurigai terkait konflik di Laut China Selatan. Kedua tentara AS diduga datang ke lokasi HUT TNI untuk mengamati alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI. “Seberapa besar alutsista kita, seberapa modern alutsista kita. Karena ini kan dalam kaitannya juga krisis di Laut China Selatan juga kan. Bisa jadi,” papar pengamat militer Arista Atmadjati Sebab, lanjut dia, situasi di Laut China Selatan agak memanas. Dia pun mengapresiasi aparat yang menangkap dua tentara negara adikuasa itu. Menurut dia, motif sebenarnya kehadiran dua tentara Amerika Serikat itu harus didalami.”Kalau enggak bisa dieksekusi, perlu jadi pembelajaran ke depan, dijadikan dokumentasi, file,” katanya Dia yakin urusan dugaan penyusupan dua tentara AS itu tak diketahui masyarakat jika tidak diberitakan media massa. Diketahui, walaupun tidak memiliki klaim di Laut China Selatan, tetapi Amerika Serikat disinyalir merupakan pihak yang berkepentingan sebagai negara Asia Pasifik. Kepentingan-kepentingan negara itu sama seperti negara-negara lain, yakni perjalanan dan transit bebas hambatan, juga kebebasan navigasi penerbangan dan perdagangan di kawasan. Adapun Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman telah resmi mengubah penamaan Laut China Selatan menjadi Laut Natuna Utara dalam peta terbarunya. (net/rustandi)

SERANG–Petugas Rutan Kelas IIB Serang, sempat dibuat panik saat kebakaran hebat melanda toko kolontong yang persis berada di depan LP, tepatnya di jalan Mayor Syafei Magersari, selasa (10/10/2017) kemarin. Diduga api berasal dari korsleting listrik di lantai dua toko. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, saat kebakaran terjadi petugas di Rutan, sempat terlihat siaga mengantisifasi, agar api tidak menjalar ke rutan. Para petugas, tampak mempersiapkan diri untuk mengantisifasi hal terburuk, jika api menjalar ke Rutan. Hendra, salah satu karyawan toko mengatakan peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 13.30 WIB saat hujan deras. Diduga ada kebocoran di atap, air menetes ke aliran liatrik sehingga timbul percikan api. “Pas api muncul listrik emang langsung padam. Tadi sempat muncul percikan api, api langsung membesar,” kata Hendra ditemui di lokasi, Selasa (10/10/2017).

“Tiga mobil Damkar Kabupaten Serang dan dua mobil Damkar Kota Serang, penanganan paling setengah jam, makanya api langsung padam kemudian kita lakukan pendinginan di area sekitar.” Api yang membesar, karyawan toko dan warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Barang-barang jualan tak sempat diselamatkan karena api cepat membesar. Pemilik toko kemudian memanggil petugas pemadam kebakaran. Tak lama, lima unit mobil pemadam kebakaran tiba dilokasi dan berusaha menjinakan api. “Tiga mobil Damkar Kabupaten Serang dan dua mobil Damkar Kota Serang, penanganan paling setengah jam, makanya api langsung padam kemudian kita lakukan pendinginan di area sekitar,” kata Adi Prijanto petugas Damkar. Meski kejadian terse-

but tidak menelan korban jiwa, namun kerugian atas insiden itu ditaksir mencapai Rp30 juta. Sebab, titik lokasi terbakarnya api berada digudang. “Gudang toko biasa tempat nyimpan barang dagangan, diperkirakan Rp30 juta, ada sedikit barang-barang diatas langsung kita amankan,” pungkasnya. (net/ rustandi)


HALAMAN

BC4

LingkungCianjur RABU, 11 OKTOBER 2017

Biaya Umroh Masyarakat Membingungkan

Bervariasinya jumlah biaya Umroh yang diberlakukan agent, membuat masyarakat kebingungan.

A

palagi, hingga saat ini Pemerintah tidak pernah mamatok harga dasar biaya perkalan haji kecil itu. Kondisi ini, diperparah dengan mencuatnya sejumlah kasus penipuan yang terjadi dalam proses pemberangkatan Umroh Hidayat (44) warga Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, mengaku seorang keluarganya merasa tertipu saat melakukan umroh. Saat itu, fasilitas yang diterima jauh dengan janji agent kepada jamaah umroh sebelum berangkat. “Ini juga termasuk penipuan, fasilitas dan sarana yang dijanjikan selama umroh jauh dari harapan. Bahkan saat ditanyakan kepada panitia, jawabnya hal itu dapat ditanyakan nanti saat kembali ke tanah air,” ungkap Hidayat. Terpisah, Pelaksana Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh, di kantor Kemenag Kabupaten

Cianjur, Mamat Selamet Kurniawan, menjelaskan biaya umroh tidak memiliki standar dan tidak diatur oleh pemerintah. Sehingga biaya yang dibebankan ke jamaah, tergantung dari pelayanan yang diberikan. “Apalagi banyak pelayanan berbeda yang ditawarkan, sehingga harganya pun menjadi bervariasi, tergantung layanan yang diberikan,” kata Mamat, saat ditemui di kantornya, beberapa waktu lalu. Mamat menyebut, penyelenggaraan umroh tidak diatur oleh pemerintah langsung, tetapi umumnya melalui travel perjalanan atau wisata yang telah berizin. Kantor penyelenggara Haji dan Umroh hanya mengurus kebutuhan jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji. “Untuk umroh tidak dilaksanakan disini, tetapi disetiap travel perjalanan atau wisata itu sendiri, baik itu masalah dokumen hingga kebutuhan jamaahnya,” sebut Mamat.

ILUSTRASI

`Mamat berharap, dalam memilih agen perjalanan, sebaiknya lakukan pengecekan detail sebelum memutuskan menggunakan salah satu perusahaan. Sehingga, jika terjadi sesuatu diluar yang dijanjikan, pertanggung jawabannya mudah. Seperti sempat dilansir media nasional, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, penyelenggaraan ibadah

Daur Ulang Sampah Masih Minim

ILUSTRASI/NET

DAUR ulang sampah atau dikenal dengan recycle (bahasa inggris, red) merupakan salah cara dalam penanganan masalah sampah yang seakan tidak berujung. Namun di Kabupaten Cianjur, penanganan sampah dengan metode daur ulang masih minim dan masih diaplikasikan pada kebutuhan tertentu. Neneng Rohayati Warga Kampung Pataruman, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, mengatakan, daur ulang masih sebatas pada sampah plastik, diantaran botol plastik bekas yang digunakan untuk filter pada septic tank komunal. Bah-

kan dalam daur ulang itu, berat sampah botol plastik yang digunakan mencapai sekitar 300 kilogram. “Limbah botol plastik yang digunakan, botol bekas air minum kemasan ukurang sedang. Namun, plastiknya, yang mudah diremas, bukan yang keras. Ini sebagai salah satu contoh daur ulang sampah plastik” kata Neneng, Selasa (10/10/2017). Warga lainnya, Aris Setiawan mengungkapkan, seluruh jenis sampah dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang berguna, tetapi dalam penerapannya dibutuhkan peralatan

yang memadai, sehingga tercapai target yang diharapkan. Sampah organik juga dapat didaur ulang menjadi pupuk organik. “Jika dilakukan dengan serius berbagai jenis sampah dapat didaur ulang. Apalagi banyak penemuan generasi muda Indonesia dalam hal daur ulang sampah yang dapat diterapkan, bahkan dengan biaya yang murah,” ungkap Aris. Terpisah, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabupaten Cianjur, Deden Supriyadi mengatakan berbagai program penanganan sampah telah dilakukan. Termasuk, program daur ulang sampah yang saat ini berfokus pada sampah plastik. “Pengolahan sampah plastik saat ini telah dicoba untuk digalakkan oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Cianjur. Semoga rencana ini dapat berjalan lancar kedepannya, sehingga sampah plastik ini, dapat diolah menjadi sesuatu yang menghasilkan,” sebut Deden. (wawan)

umrah menjadi kewenangan penuh biro perjalanan umrah. Hal ini berbeda dengan ibadah haji, di mana pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama, bertanggung jawab sebagai penyelenggara. “Umrah beda dengan haji. Kalau umrah yang menyelenggarakan sepenuhnya adalah biro travel perjalanan umrah. Pemerintah sama sekali tidak menyelenggarakan

umrah,” kata Lukman, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Menurut Lukman, kewenangan pemerintah hanya mengeluarkan izin dan mencabut izin birp travel umrah jika terjadi pelanggaran seperti dalam kasus PT First Anugerah Karya Wisata ( First Travel). “Jadi yang terkait dengan umrah itu sepenuhnya urusan antara pihak antara calon jemaah um-

rah dengan biro travel,” kata Lukman. Oleh karena itu, pemerintah tak mau disalahkan jika terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh biro travel umrah yang membuat jemaah merugi. “Segala akibat dari interaksi transaksi ini sepenuhnya ditanggung oleh kedua belah pihak. Pemerintah hanya terkait izin penyelenggaraan umrah,” kata Lukman.

Meski demikian, lanjut dia, biro travel bisa diberikan sanksi atau dicabut izinnya jika melakukan pelanggaran seperti lalai dan menelantarkan jemaah. “Misalnya penelantaran jamaah, calon jemaah ditunda keberangkatannya, para jemaah tidak jelas kepulangannya, terlantar di bandara, di Tanah Suci, tidak diberi makan, pemondokan yang tidak semestinya,” kata dia. (wawan)

Omzet Produk Konveksi Menurun Tajam

BERITACIANJUR/WAWAN

BERJALAN waktu, perkembangan usaha rumahan dibidang konveksi terus mengalami penurunan. Tak ayal kondisi ini, membuat para pengusaha konveksi ketar-ketir, terlebih hasil penjualan tidak berbanding lurus dengan cost produksi. Sejumlah pengusaha konvesksi yang berhasil dimintai keterangannya, menyebut penurnan akibat anjloknya daya beli masyarakat, sejak krisis ekonomi belakangan ini. para pelaku usaha rumahan ini, malah mengkawatirkan hanya dalam hitungan bulan, usaha mereka bisa gulung tikar alias bangkrut. Salah seorang pengusaha konveksi kecil, di Kampung Pataruman, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Robi mengungkapkan, empat bulan terakhir

omzet penjualannya terus menurun. Padahal, berbagai cara telah dilakukannya guna meningkatkan pendapatannya. “Berbagai perubahan telah saya lakukan dengan maksud dapat meningkatkan keuntungan, namun tidak membuahkan hasil,” ungkap Robi, saat ditemui di rumah produksinya, Selasa (10/10/2017). Terpisah, pengusaha lainnya, Edi Ewod mengeluhkan hal yang sama. Namun, penurunan yang dialaminya tidak sesignifikan yang dialami Robi. Ia mengaku memang terjadi penurunan, namun masih dalam kewajaran. “Ada sekitar 30 hingga 40 persen penurunan keuntungan, namun angka itu masih dalam batas wajar. Tetapi jika ini terus terjadi, kemungkinan

menutup usaha menjadi jalan terakhir. Apalagi untuk mendapatkan pinjaman modal saat ini sangat sulit,” keluh Edi. Edi menuturkan, turunnya daya beli menjadi penyebab utama. Pasalnya, dalam seminggu, biasanya terjual hingga 400 potong kaos, tetapi saat ini hanya sekitar 200 lebih saja. Selain itu, banyaknya penjualan online juga mempengaruhi penurunan itu. “Penjualan secara online melalui media sosial telah dilakukan, namun hal itu tidak mendongkrak keuntungan, sehingga saat ini, hanya memanfaatkan langganan pedagang yang biasa memesan,” tutur Edi. Edi menyebut, jumlah pesanan memang tidak berkurang dari sebelumnya, tetapi waktunya lebih lama. Biasanya peme-

sanan dilakukan setiap dua minggu sekali, namun saat ini paling cepat tiga minggu baru ada pesanan lagi. “Pedagang juga mengeluhkan hal yang sama ke Saya, pembeli dari waktu ke waktu semakin berkurang,” sebut Edi. (wawan)

HILANG STNK KEHILANGAN STNK NOPOL F 4178 WR A/N DODI

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person

087779994088


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Pendidikan adalah Jalan Dua Arah, karena terkadang mereka yang Mengajar harus bisa berdiri untuk Belajar atau sebaliknya mereka yang Belajar bisa berdiri untuk Mengajar pula.” Harly Umboh - Penulis dan Pendiri Yayasan UMBOH 1982

RABU, 11 OKTOBER 2017

Bagikan Ratusan KIP

Presiden Minta Pelajar Berprestasi di Kancah Internasional

SEBANYAK 885 siswa dan warga belajar di Kabupaten Buleleng, Bali, menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

P

residen mengimbau, anak-anak di Buleleng khususnya penerima KIP agar mampu berprestasi di bidang apapun bahkan hingga tingkat internasional. Presiden Jokowi menyampaikan, dua siswa asal Buleleng yang meraih prestasi di kancah internasional bulan Mei lalu di Los Angeles, Amerika Serikat, adalah bukti anak-anak Buleleng mampu meraihnya. Bagus Putu Satria dan Made Radikia, siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Bali Mandara ini berlaga di ajang Intel ISEF (International Science and Engineering Fair) 2017. Mereka mampu bersaing dengan 78 negara peserta dan meraih prestasi Third Place Winner of Special Award (Juara Ketiga dalam Penghargaan Khusus) di ajang bergengsi tersebut. Mereka menciptakan inovasi

NET

Smart Digital Bsychrometer atau alat yang mampu memprediksi cuaca dalam radius 10 kilometer. “Ini salah satu contoh anakanak di Buleleng pintar-pintar,” ujar Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Penyerahan KIP dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Gedung Kesenian Gede Manik, Buleleng, Bali, belum lama ini Dalam upaya pemerataan akses pendidikan, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membagikan KIP kepada 774

siswa yang berasal dari jalur pendidikan formal mulai dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah. Tidak hanya itu, KIP juga diberikan kepada 111 warga belajar pendidikan kesetaraan Paket A, Paket B, dan Paket C di sekitar Kabupaten Buleleng, Bali. Program Indonesia Pintar (PIP) hadir untuk membantu anak-anak secara personal agar dapat terus belajar hingga lulus jenjang pendidikan menengah. Siswa dengan jenjang Sekolah Dasar (SD) akan menerima bantuan dana sebesar Rp450.000

DerapTNI&Polri

sedangkan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar Rp750.000 serta jenjang SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar Rp1.000.000. Tidak lupa Presiden Jokowi mengingatkan para siswa penerima KIP agar memanfaatkan dana yang diterima untuk keperluan sekolah, seperti membeli buku, seragam sekolah, sepatu, dan lainnya. Dia menegaskan kepada mereka untuk tidak membeli keperluan di luar keperluan sekolah, seperti pulsa dan lainnya. Dalam kesempatan ini Pres-

iden juga memberikan kuis-kuis dengan hadiah sepeda. Salah satu yang beruntung adalah Elisabeth Whitney, siswi kelas 4 SDN 2 Kaliasem yang berhasil menyebut Pancasila dengan lancar dan lengkap. “Aku akan pakai untuk sekolah,” ujar Elisabeth gembira sambil menenteng sepedanya yang bertuliskan “Hadiah Presiden Jokowi”. Putu Nuratni, salah satu penerima KIP mengungkapkan, dana PIP yang dia peroleh akan digunakan untuk membayar biaya

sekolah. “Saya juga jadi termotivasi untuk berprestasi. Targetnya juara tiga di kelas,” tutur siswi kelas XII SMK Nusa Dua Sawan itu. Senada hal itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy membenarkan, melalui KIP ini pemerintah ingin anak-anak Indonesia tidak putus atau berhenti bersekolah. Para penerima KIP, kata dia, harus betul-betul belajar dengan keras dan jangan takut bermimpi setinggi-tingginya untuk mencapai prestasi yang setinggi-tingginya. Mendikbud mengungkapkan, tantangan bangsa Indonesia di masa mendatang akan jauh lebih besar dibandingkan tangtangan saat ini. “Kita akan menjadi negara maju kuncinya ada di kalian semua,” tutur mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu. Hadir bersama Mendikbud dalam kunjungan kerja mendampingi Presiden di Kabupaten Buleleng, Bali, Menteri Negara Sekretariat Kabinet Pramono Anung Wibowo, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, dan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Dari Kemendikbud nampak hadir Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad dan Staf Khusus Mendikbud Bidang Monitoring Implementasi Kebijakan Alpha Amirrahman. (net/rustandi)

“Kalau kamu (TNI) berpihak pada salah satu kontestan, begitu terjadi konflik maka rakyat tidak mempercayai kamu sebagai penengah. Tetapi apabila kamu benar-benar netral, maka begitu ada konflik mereka percaya bahwa kamu bisa menjadi penengah.”

Panglima TNI: Prajurit Harus Berjuang Demi Kepentingan Rakyat RAKYAT adalah ibu kandung yang melahirkan TNI. Oleh karena itu prajurit TNI harus selalu berjuang untuk kepentingan rakyat Indonesia, karena rakyatlah yang memerdekakan Indonesia dengan Sistem Pertahanan Rakyat Semesta.

S

ejarah pun telah memperlihatkan kepada bangsa Indonesia, betapa hebatnya kekuatan rakyat yang bersatu. Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam pengarahannya di hadapan 2.325 prajurit TNI (Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara) se-wilayah Kodam IV/Diponegoro, bertempat di Balai Diponegoro, Semarang, Senin (9/10/2017). Panglima TNI menegaskan, bahwa TNI akan melakukan apapun untuk kepentingan rakyat dan wilayah (darat, laut, udara) serta pemerintahan, ketiga komponen tersebut adalah syarat adanya suatu

NET

Amunisi Milik Polri Dititipkan di Mabes TNI

NET

Negara. Di samping itu, TNI juga harus tunduk dan patuh kepada pemerintah yang dipimpin oleh Presiden RI terpilih secara sah dan berdasarkan hukum atau konstitusi. Terkait dengan pelaksanaan Pilkada Serentak 2018, Gatot menyatakan bahwa TNI harus dapat meraih kepercayaan rakyat yang paling tinggi, karena TNI dan Polri akan menjadi penengah dan penyelesai apabila terjadi konflik. “Dalam kondisi seperti ini, maka TNI dan Polri harus netral dan jangan sekali-kali menyakiti hati rakyat,” tegasnya. “Kalau kamu (TNI) berpihak pada salah satu kontestan, be-

gitu terjadi konflik maka rakyat tidak mempercayai kamu sebagai penengah. Tetapi apabila kamu benar-benar netral, maka begitu ada konflik mereka percaya bahwa kamu bisa menjadi penengah,” Sambung Gatot. Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan agar para prajurit TNI harus selalu menghormati dan menghargai jasa-jasa para pahlawan, di antaranya dengan melakukan ziarah dan memperbaiki/merenovasi Taman Makam Pahlawan seperti di Baucau dan Dili (Timor Leste). “TNI tidak pernah melupakan jasa-jasa para pra-

juritnya dimanapun mereka berada, kita kunjungi dan kita ziarahi karena mereka adalah prajurit-prajurit yang terbaik,” ucapnya. Ditambahkan oleh Gatot bahwa tidak hanya ziarah dan memperbaiki makam saja, tetapi TNI juga memperbaiki dan renovasi 1.300 rumah Veteran menjadi rumah yang layak huni. “Mereka juga tidak kita lupakan, mereka adalah seniorsenior kita yang telah meletakkan landasan yang sangat baik, sehingga TNI sangat dipercaya rakyat seperti saat ini, maka kita hormati Veteranveteran dengan memperbaiki rumahnya menjadi rumah yang layak huni,” pungkasnya. (net/rustandi)

JAKARTA-Ribuan amunisi Stand-Alone Grenade Luancher (SAGL) milik Korps Brimob Polri dititipkan ke gudang amunisi Markas Besar TNI. Amunisi-amunisi tersebut telah dipindahkan sejak tadi malam. “Sebanyak 5.932 butir amunisi dalam 71 koli yang disertai katalog sudah dipindahkan ke gudang amunisi Mabes TNI,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Wuryanto di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2017). Wuryanto menuturkan, penitipan amunisi tersebut telah disepakati dalam pertemuan dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, beberapa waktu lalu. Pertemuan itu dihadiri Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, serta Dirjen Beacukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi. Wuryanto menuturkan, hanya amunisi yang dititipkan ke Mabes TNI. Sementara senjata SAGL, sudah diambil pihak Polri dari Largo Unexpected Bandara Soekarno Hatta. Menurut Wuryanto, senjata tersebut bisa digunakan dengan peluru tajam, ataupun granatum asap dan gas air mata. “Senjatanya masih bisa digunakan polisi,” ucap Wuryanto. (net/rustandi)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment RABU, 11 OKTOBER 2017

Kacamata Bling-bling Rp 12 Juta yang Dipakai Syahrini SYAHRINI kembali jadi pemberitaan hangat hari ini, Senin (9/10/2017) karena tengah menjalani pemeriksaan kedua di Bareskrim Mabes Polri terkait isu First Travel. Tiba bersama pengacaranya, Hotman Paris Hutapea, Syahrini tetap tampil ‘cetar’ dengan pilihan busana

Serba-serbi Kim Kardashian Baper saat Foto Bikininya Diejek LIBURAN Kim Kardashian di Meksiko yang seharusnya penuh dengan kegembiraan malah diwarnai dengan kepahitan. Kim sakit hati setelah fotonya berbikini beredar dan mengundang komentar pedas netizen. Kejadiannya bermula ketika Kim tengah menikmati liburan bersama para sahabatnya di Meksiko, April lalu, untuk merayakan ulang tahun sang kakak, Kourtney. Bersantai di pantai, Kim hanya dibaluti bikini yang mengekspos tubuhnya. Rupanya momen tersebut sempat tertangkap kamera paparazzi. Foto tersebut lantas langsung tersebar dan nyinyiran para netizen pun berdatangan. Episode terbaru ‘Keeping Up with the Kardashian’ yang tayang Minggu (8/10/2017) memperlihatkan betapa kecewanya Kim karena foto itu. Istri Kanye West itu sempat baper alias terbawa perasaan dan terlihat menangis karena tak kuat dengan cibiran dari para netizen. “Ada orang yang memotretmu lalu mereka dengan seenaknya mengejek tubuhmu. Aku merasa seperti mengalami dysmorphia. Aku benar-benar tidak menyukainya,” tegas Kim. Dysmorphia merupakan gangguan mental di mana penderitanya merasa selalu tidak puas dengan diri sendiri, dan harus mengubahnya agar selalu terlihat sempurna. Dikutip dari NZ Herald, gangguan ini terjadi pada satu dari 100 wanita di Inggris. Di episode tersebut, Kim tidak mengatakan secara spesifik bila dirinya didiagnosis secara medis mengalami Dysmorphia.(net)

Olshop Ini Jual Kostum Seksi Melania Trump MEMASUKI bulan Oktober, sebagian orang di beberapa belahan dunia akan menggelar perayaan Halloween dengan memakai kostum-kostum seram juga aneh. Adakah orang yang mau, atau cukup berani, memakai kostum berbentuk FLOTUS atau Ibu Negara Amerika Serikat? Sebuah online shop penyedia kostum Halloween meluncurkan koleksi terbarunya untuk menyambut Halloween. Kali ini, Melania Trump yang dijadikan inspirasi kostum. Situs bernama Yandy.com tersebut memang tidak menuliskan bahwa kostum tersebut adalah kostum Melania Trump. Tapi mulai dari pakaian hingga dandanan sangat merepresentasikan sosok Melania Trump. Dilihat dari situsnya, kostum tersebut terinspirasi dari penampilan Melania Trump saat hadir di inaugurasi Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat yang baru. Kostum ini berwarna biru muda, dengan atasan bolero yang memperlihatkan perut sehingga tampilannya lebih seksi. Bolero, atau lebih tepatnya seperti busana crop top tersebut, dipasangkan dengan rok mini ketat warna senada. Kostum juga dilengkapi dengan sarung tangan putih --seperti yang pernah dipakai Melania Trump-dan sepatu biru pastel. Dalam keterangannya, Yandy.com mendeskripsikan bahwa tampilan kostum ini akan membuat pemakainya ‘diterima di setiap rumah yang didatangi. “Terinspirasi dari busana tertentu seseorang saat inaugurasi yang dirancang oleh legenda fashion pencipta Polo, baju seksi warna biru ini akan membuatmu selalu diterima di rumah siapa saja tanpa memerhatikan warnanya mulai dari Milan sampai Washington,” demikian yang tertulis di rilis pers, seperti dikutip dari Cosmopolitan. (net)

bernuansa monokrom dan kacamata hitam besarnya. Syahrini tampak mengenakan sweatshirt hitam dengan lengan aksen tulle dan lace, juga celana putih saat tiba di Bareskrim. Satu yang tak terlewatkan dari penampilan Syahrini kali ini adalah kacamata hitam berukuran oversized di wajahnya yang begitu mencuri atensi.

Setelah ditelusuri Wolipop, diketahui kacamata Syahrini kali ini datang dari label Dolce & Gabbana yang merupakan koleksi musim semi 2017. Kacamata dengan frame hitam pekat itu adalah bagian dari seri ‘Tropico Italiano’. Selain hitam, kacamata yang dikenakan Syahrini satu ini ditawarkan pula dalam warna biru, nuansa

pink, beige dan transparan. Selain bentuknya, tampilan kacamata semakin mencuri atensi dengan tatanan kristal berbentuk bunga di sekeliling frame. Kemudian bagian gagang kacamata juga diberi logo Dolce & Gabbana. Kacamata Syahrini satu ini dijual di beberapa gerai resmi Dolce & Gabbana dan juga di situs belanja barang branded Net-A-Porter. Untuk

harga, kacamata koleksi baru dari Dolce & Gabbana berikut dibanderol 685 poundsterling atau setara dengan Rp 12 jutaan. Bukan kali ini saja Syahrini mencuri perhatian atas gaya busananya. Ketika diperiksa Bareskrim pertamakalinya, Syahrini tampil memakai kaus dari Chanel yang harganya mencapai US$ 750 atau Rp 10,1 jutaan.(net)

TERUNGKAP

Ini Alasan Wanita Lebih Suka Bergosip dari Pada Pria

BUKAN rahasia lagi jika wanita lebih suka bergosip dari pria. Aneh rasanya jika dua wanita bisa bersama dalam waktu lama tanpa membicarakan orang.

S

ebuah riset terbaru pun mengungkap fakta baru dari hobi bergosip wanita. Hasil studi dari University of Ottawa mengungkap jika wanita bergosip karena ingin bersaing untuk mendapatkan atensi pria. Benarkah? Para peneliti awalnya mencoba menganalisa mengapa topik perbincangan wanita dan pria yang berbeda. Mereka pun menemukan jika sebenarnya keduanya samasama suka bergosip. Namun wanita lebih sering melakukannya ketimbang pria. Pria dan wanita pun memang punya topik yang berbeda ketika membicarakan o r a n g l a i n . J i k a wani t a lebi h

suka memperbincangkan penampilan sesama wanita, pria lebih suka bergosip mengenai pencapaian dari sisi kekayaan dan atletis pesaing mereka. Hal tersebut tentu bukan sesuatu yang mengejutkan. Tapi alasan psikologi dibalik mengapa wanita lebih suka bergosip mungkin akan mengagetkan Anda. Menurut peneliti, bergosip adalah sebuah kemampuan sosial dan taktik kompetisi intraseksual yang berevolusi. Wanita pun menggunakan hal itu sebagai cara memperoleh informasi untuk mend a pat-

kan hati pria demi mencari jodoh. “Temuan-temuan ini membuktikan bawa gosip sangat terkait dengan usaha pencarian pasangan dan bukan sema-

ta-mata stereotype wanita yang bisa dipandang sebagai penghinaan. Ini adalah kemampuan sosial esensial yang berevolusi untuk hubungan interpersonal, ketimbangkan kecacatan karakter,” kata Adam Davis yang memimpin studi. Studi ini dilakukan kepada 290 mahasiswa heteroseksual yang berusia 17 sampai 30 tahun. Para partisipan dianalisa dengan diberikan tiga kuesioner mengenai kompetisi dengan sesama gener, kecenderungan bergosip, hingga nilai sosial bergosip untuk mereka. Selain mengungkap motivasi bergosip, terungkap pula beberapa kebiasan lain ketika orang membicarakan orang lain. Yakni mereka cenderung melakukannya dengan orang berjenis kelamin sama. Mereka yang lebih kompetitif terhadap orang sesama gender pun lebih suka bergosip dari pada yang lain. Anda setuju? (net)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

RABU, 11 OKTOBER 2017

...Sekolah Full Day, PR Everyday, Kapan Holiday? DARI HAL BC1

Kata dalam hastag ter­ sebut ditanggapi serius sejumlah pelajar yang merasakan jengah de­ ngan kebijakan sekolah, terkait masih adanya Pe­ kerjaan Rumah (PR). Tak hanya itu, pelajar juga di­ wajibkan sekolah untuk mengikuti ekstrakuriku­ ler di hari libur. Padahal, Menteri Pen­ didikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mela­ rang guru memberikan PR matematika dan pela­ jar lainnya kepada para siswa. Ia meminta agar guru lebih kreatif mem­ berikan PR kepada siswa dalam rangka pengua­ tan pendidikan karakter (PPK). Siswa, sambung dia, diminta tidak diberi PR matematika atau mata pelajaran lain, karena tugas seperti itu cukup diselesaikan di sekolah. Sebaliknya, guru harus bisa memberikan PR yang berkaitan dengan nilainilai karakter prioritas PPK. “Dalam PPK, PR itu jangan matematika. Ka­ lau itu pelajaran umum, selesaikan saja di seko­ lah. PR-nya apa? Misal­ nya untuk nilai karakter gotong royong, siswa di­ beri PR berkunjung ke te­ man-temannya yang sa­ kit. Bisa juga berkunjung ke panti asuhan atau ikut kerja bakti di lingkungan rumah atau sekolah. Itu­ lah PR dalam PPK. Ada nilai gotong royong dan rasa solidaritas,” ujarnya belum lama ini, seperti dikutip solopos.com. Ya, sekolahnya padat, pekerjaan rumah (PR) selalu ada, ekstrakuri­ kuler (ekskul) pun wajib diikuti. Kondisi tersebut sontak membuat seba­ gian besar pelajar kele­ lahan dan lahirlah pro­ tes atau sindiran berupa hastag. Laras Ajeung Widyas­ tuty Zaelani, murid di sa­

LIMA KARAKTER PRIORITAS DALAM PPK 1. Religiositas 2. Nasionalis 3. Integritas 4. Gotong Royong 5. Mandiri

lah satu SMK terkemuka di Cianjur, menjadi salah satu siswi yang merasa­ kan dampak padatnya aktivitas belajar saat ini. Pelajar kelas satu ini, ter­ paksa libur karena sakit akibat kelelahan selepas ekstrakurikuler renang pada Sabtu (9/10/2017) lalu. Laras mengaku diri­ nya menjadi salah satu pelajar yang mengguna­ kan hastag “Sekolah Full Day PR Everyday dan Ka­ pan Holiday?” Menurut­ nya, selain sesuai dengan kondisi yang dialami para pelajar saat ini, hastag tersebut pun merupakan bentuk protes atas kebi­ jakan anyar pemerintah sekarang. “Bukannya menolak full day school, tapi ha­ rusnya murid tidak diwa­ jibkan kegiatan lain saat libur. Wajar kalau kita akhirnya mempertanya­ kan kapan liburan, karena hampir semua waktu terisi penuh dengan aktivitas be­ lajar, baik formal maupun non formal,” kata Laras ke­ pada Harian Umum Berita Cianjur, Selasa (9/10/2017) di rumahnya. Pelajar lainnya, Kin­ tani Dwi Lestari yang ter­ catat sebagai murid kelas VIII di salah satu sekolah favorit di Cianjur, juga merasakan hal sama. Kin­ tani mengaku mengguna­ kan hastag yang sama, se­ bagai solidaritas terhadap aksi pelajar menolak wak­ tu belajar yang membunuh waktu bermain. “Tiap hari kami bubar pada pukul 15.00 WIB, dan sampai rumah pukul

15.30 WIB. Setelah itu, harus ke madrasah untuk mengaji dan selepas mag­ rib harus mengerjakan tugas sekolah. Pokoknya kami memang berat me­ laksanakan rutinitas ha­ rian, karena padatnya dengan aktivitas belajar. Terus kapan kami bisa bermain?” kata Kintani. Sama halnya dengan Laras, Kintani mengaku harus mengikuti aktivi­ tas lainnya pada saat li­ bur, seperti berenang dan ekstrakurikuler lainnya. “Padahal kita sudah begi­ tu lelah dan tak jarang ha­ rus jatuh sakit,” ucapnya. Terpisah, salah se­ orang wali murid di Kam­ pung/Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangte­ ngah, Annisa Susianti mengatakan, anaknya te­ tap mengerjakan PR yang berkutat dengan mata pelajaran umum. “Sepengetahuan saya, hal itu telah dilarang oleh Mendikbud, namun pada kenyataannya masih saja berjalan,” ungkap Annisa saat ditemui di rumah­ nya, Selasa (10/10/2017). Annisa sependapat dengan larangan itu, se­ hingga lebih memilih PR yang bersifat membentuk karakter anak, daripada mata pelajaran sekolah. Sehingga, karakter anak dapat terbentuk sedini mungkin. “Saya selaku orang­ tua lebih mendukung PR guna penguatan karak­ ter anak. Anak didik yang memiliki karakter lebih mudah beradaptasi, di­ bandingkan yang hanya kutu buku,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepa­ la Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) Ka­ bupaten Cianjur, Cecep Sobandi, sepertinya tidak serta merta mau meneri­ ma keluhan pelajar dan wali murid, terkait pa­ datnya aktivitas belajar termasuk pada hari libur. Cecep saat dimin­ tai konfirmasinya mela­ lui sambungan telepon pribadinya, hanya men­ janjikan akan melaku­ kan kroscek terhadap se­ kolah yang membebani muridnya dengan tugas. Cecep beralibi, pihaknya harus mencari kebenaran tentang itu, karena bisa jadi tugas yang diberikan sekolah berupa pemben­ tukan karakter. “Ya nanti saya coba kroscek, karena bisa jadi itu rekayasa saja, atau mungkin sekolah juga menerapkan itu untuk membentuk karakter,” ujarnya kemarin. Kepala Seksi Pendi­ dikan Diniyah dan Pon­ dok Pesantren, Kemen­ trian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur, Suf­ yan Sauri menuturkan, belum semua aturan yang diatur dalam Perpres PPK dapat dilaksanakan. Masih membutuhkan adaptasi dan menunggu aturan teknisnya. “Belum seluruh atu­ ran dapat diimplemen­ tasikan. Kami masih menunggu peraturan tu­ runannya, karena belum ada petunjuk teknisnya,” tutur Sufian. Sofian berharap, so­ sialisasi tentang Perpres itu harus dilakukan selu­ ruh pihak terkait. Sehing­ ga dalam pengaplikasian­ nya di lapangan dapat berjalan dengan lancar. Terlebih bagi para pe­ ngajar dalam hal ini guru sekolah. “Bentuk teknisnya ha­ rus jelas dulu, sehingga pada saat implementasi dapat berjalan dengan lancar,” harap Sufian. (rustandi/wawan)

... Dedi Mulyadi Diusulkan, Ridwan Kamil Menolak DARI HAL BC1

“Ya, kita akan usulkan nama-nama baik yang mendaftar ke PDIP, ter­ masuk nama yang diusul­ kan,” ujar Sekretaris Jen­ dral DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto pada wartawan usai menghadiri konsolidasi internal partai PDIP Garut, di Graha In­ tan Balarea Garut, Selasa (10/10/2017). Saat ditanya soal tidak munculnya nama Waliko­ ta Kota Bandung, Ridwan Kamil (RK) yang akan di­ usulkan pada DPP, pihak­ nya mengaku sudah mena­ nyakan kepada Kang Emil –sapaan akrab RK, namun yang bersangkutan tidak bersedia untuk diusulkan. “Ridwan Kamil me­ mang masuk dalam pe­ metaan. Tapi ketika kita kirim orang untuk mena­

nyakan apakah tertarik mendaftar, Ridwan Kamil tidak mau mendaftar,” terangnya. Sebelum memutuskan calon yang akan diusung dalam Pilkada Jawa Barat, Hasto menegaskan, pihak­ nya akan terlebih dahulu melakukan konsolidasi, guna mengecek kesia­ pan partai di daerah dalam menghadapi Pilkada. “Intinya, DPP harus memastikan calon yang akan diusung PDI-P bisa diterima para pemilih. Ka­ rena meski partai punya kewajiban membentuk pemimpin, dalam Pilka­ da yang memilih adalah masyarakat,“ jelasnya. Sementara itu, Benda­ hara DPC PDIP Cianjur, Cep Buldan menegaskan, apapun keputusan pusat pihaknya akan patsun. Namun jika boleh meng­

DARI HAL BC1 Dalam

survei

pertanyaan

dengan

terbuka,

jika

Pilkada Jawa Barat dilakukan hari ini, Ridwan Kamil masih tetap unggul dari 20 nama lainnya

yang

belakangan

muncul. Begitu pula dalam berbagai simulasi mulai dari 21 calon, 8 calon, 5 calon hingga 4 calon, posisi

elektabilitas

Kamil

konsisten

Ridwan di

atas

seluruh calon. Namun, belum mampu tembus di atas 50 persen. Pada Ridwan

simulasi Kamil

4

calon,

memperoleh

34,2 persen, Dede Yusuf 28,3 persen, Deddy Mizwar 21,6 persen di

dan

posisi

Dedi

Mulyadi

buncit

dengan

usulkan, pihaknya berha­ rap pusat terlebih dahulu mengutamakan calon dari kader. “Kalaupun akhirnya ada keputusan pusat, kami

perolehan 13,7 persen. Keunggulan masih

Ridwan

berpotensi

Kamil disalip,

terutama oleh Deddy Mizwar, Dede Yusuf, Dedi Mulyadi. Namun berhasil

jika

Ridwan

merebut

Kamil suara

masyarakat yang masih abuabu atau belum menentukan pilihan, maka keunggulannya akan sulit disusul. Suara yang belum memutuskan dan ragu-ragu masih tinggi, yaitu sebesar 52,4 persen. Ini lahan tak bertuan masih bisa direbutkan siapa saja. Ridwan Kamil harus memiliki elektabilitas di atas 50 persen untuk menyingkirkan pesaing lainnya dari awal.

akan tetap mengawal, wa­ laupun secara pribadi berharap siapapun calon gubernurnya, harus di­ dampingi kader,“ pungkas­ nya.(gie/rustandi/bbs)

... Umuh Bakal Ganti Pelatih? DARI HAL BC1

jamu Barito Putera, Umuh menilai, salah satu pe­ nyebab kegagalan tim­ nya meraih kemenang­ an disebabkan absennya pelatih Persib Emral Abus dan asistennya Herrie Setyawan. “Ya, tidak hadirnya pelatih juga ada pengaruh­

nya. Cukup berat bagi tim. Tapi saya harap tim tetap kompak. Ke depan, lang­ kah pertama Persib adalah mencari pelatih handal,“ ujar Umuh. Untuk bisa memper­ baiki performa tim, Umuh menilai, Persib mem­ butuhkan pelatih yang berkharisma. Contoh­ nya pelatih Barito Putera,

Jacksen F Tiago yang tam­ pak berkharisma dan men­ jadi sosok panutan dalam timnya. “Ya contohnya Jack­ son pelatih berkharisma, tapi bukan berarti persib menginginkan dia. Kami tidak akan mengincar pelatih yang terikat kon­ trak dengan tim lain,” pungkasnya. (gie/bbs

... Digigit Monyet Liar, Pipi Bayi 9 Bulan Robek hingga Tembus Gusi DARI HAL BC1

jur, setelah menjadi korban keganasan monyet liar, Se­ lasa (10/10/2017) pagi. Informasi yang di­ himpun, kejadiaan naas yang menimpa bayi dari Ratna Wulan (35), warga Kampung Leles, Desa Sukama­nah, Kecamatan Karangtengah itu, terjadi saat korban ditinggalkan ke toilet oleh ibunya sepulang mereka membeli bubur yang ada di lingkungan ru­ mahnya. Saat sang ibu pergi ke toilet, bayi Putri ditinggal sendiri di atas kasur lantai yang ada di tengah rumahn­ ya. Sesaat ditinggal, seekor monyet dengan ukuran be­ sar masuk ke rumah dan langsung menyerang Putri Aisyah, hingga mengaki­ batkan luka gigitan yang sa­ ngat parah pada bagian pipi sebelah kanannya. Ratna Wulan, ibu kor­ ban, mengatakan, akibat dari serangan monyet liar itu, anaknya mengalami luka robek pada bagian pipi sebelah kanannya hingga tembus ke gusi. Diungkap­ kan Ratna, kejadian yang menimpa bayinya itu ter­ jadi sekitar pukul 07.00 WIB, sesaat mereka pulang membeli bubur. “Saat itu saya kebelet ingin buang air kecil. Anak saya tinggal di kasur lantai yang ada di tengah rumah sambil dibekali biskuit su­ paya tak rewel. Tiba-tiba terdengar suara pintu yang terbuka, setelah saya li­ hat keluar ternyata seekor monyet sedang menyeret anak saya hingga ke depan pintu,” jelas Ratna, saat di­ temui di ruang perawatan di RSUD Sayang, Cianjur. Ratna menyebutkan, akibat dari serangan mo­ nyet liar itu, anaknya harus mendapatkan 15 jahitan untuk menutup luka akibat gigitan primata itu. Bah­ kan, sambung Ratna, ren­ cananya hari ini anaknya akan menjalani operasi untuk menambal luka yang dideritanya. Ratna meminta aparat terkait agar segera dapat menangkap monyet liar yang telah meneror sejum­ lah kampung yang ada di wilayah tempat tinggalnya itu. “Untuk penanganan per­ tama dari tim medis anak saya mendapatkan 15 jahi­ tan, dan besok (hari ini, red) akan menjalani operasi un­ tuk menambal luka gigitan dari monyet liar tersebut. Saya ingin monyet liar itu se­ gera ditangkap, karena kha­ watir akan kembali mema­ kan korban,” ucapnya. Dodi Sumardi (45), te­ tangga korban, menjelaskan, keberadaan monyet liar di lingkungan tempat ting­ galnya itu ada sejak tiga bulan terakhir. “Sekitar tiga bulan

DARI HAL BC1 Ratna tambah kaget ketika melihat luka yang dialami anaknya akibat diserang monyet. Putri Aisyah mengalami luka gigitan/robek yang sangat parah pada bagian pipi sebelah kanannya, hingga menembus gusi. Tak berpikir lama, Ratna langsung membawa anaknya ke RSUD Cianjur. Akibat dari serangan monyet liar, anaknya harus mendapatkan 15 jahitan. Bahkan hari ini (11/10/2017), anaknya akan menjalani operasi untuk menambal luka yang dideritanya. Menurut tetangga korban, Dodi Sumardi (45), keberadaan monyet liar di lingkungan tempat tinggalnya itu ada sejak tiga bulan terakhir. CIRI-CIRI MONYET: Sebelah normal.

matanya

tidak

Ukurannya sekitar anak usia 5 tahun. Selalu Kecil.

Menyerang

Anak

KORBAN SEBELUMNYA: Putri Aisyah bukan korban pertama. Sebelumnya, Minggu (4/6/2017), Pepi Lidiasari (2), warga Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, sempat diseret dari kursi sejauh lima meter oleh seekor monyet liar, yang ciri-cirinya sama dengan monyet yang menyerang Putri Aisyah. Orangtua Pepi, Nurjanah (35), ibu korban mengaku, serangan monyet tersebut berlangsung beberapa hari. Sudah belasan anak menjadi korban karena monyet tersebut tidak hanya menyerang di pagi hari tapi juga di sore hari. Dalam sehari, ada tiga orang korban di kampungnya. Korban terparah dialami oleh Syifa Awaliyah, bayi yang berumur tujuh bulan, yang diserang monyet saat bermain roda boks di depan rumahnya. Akibatnya, bagian kepala mengalami luka robek dan harus dijahit empat jahitan. Korban lainnya, Faeyza Syuza (3), anak warga Kampung Munjul RT 2/7, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, juga menderita luka cakaran akibat monyet liar yang kembali menyerang perkampungan. Selain Faeyza ada 18 orang anak yang sudah terserang monyet liar, rata-rata mendapat luka di bagian kepala. Mereka yang terserang di antaranya, Rido (2), Maryam (2), Ilham (6), dan Nuraeni (5).

terakhir lah monyet liar itu meneror kampung ini. Ciri monyet itu, sebelah matanya tidak normal dan ukurannya sekira anak usia 5 tahunan, menyerangnya selalu kepada anak-anak,” jelas Dodi. Sebelumnya, Pepi Lidia­ sari (2), warga Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, sempat diseret dari kursi sejauh lima meter oleh seekor monyet liar. Saat itu Pepi baru ba­ ngun tidur dan sedang me­ nikmati sepotong cokelat di depan rumah ditemani sang ibu yang sedang menyapu halaman. “Dengan santainya mo­ nyet itu datang dari arah samping rumah menaiki pagar dan menghampiri anak saya, lalu ia menarik kaus anak saya dan anak

saya terseret, saya menjer­ it-jerit sambil mengayun­ kan sapu bermaksud me­ mukul monyet tersebut, tapi ia sempat tak bergem­ ing hingga sapu mengenai kepalanya baru ia melepas­ kan anak saya,” ujar Nur­ janah (35), ibu korban. Para tetanggapun lang­ sung berhamburan keluar rumah dan memburu mo­ nyet yang melukai Pepi. Namun usaha warga tak membuahkan hasil karena monyet tersebut sangat lin­ cah lompat dari genting ke genting lalu naik ke pohon dan menghilang. Serangan monyet ter­ sebut sudah berlangsung beberapa hari dimulai dari Minggu (4/6/2017) sampai dengan kemarin. Sudah be­ lasan anak menjadi korban karena monyet tersebut ti­ dak hanya menyerang di pagi hari tapi juga di sore hari. Korban terparah di­ alami oleh Syifa Awaliyah bayi yang berumur tujuh bulan, ia diserang monyet saat bermain roda boks di depan rumahnya yang saat itu sedang sepi. “Saya lihat anak saya sudah berdarah di bagian kepala sampai ha­ rus dijahit empat jahitan, dalam sehari ada tiga orang korban gigitan di kampung ini,” kata Siti Saniah (22) ibu Syifa. Syifa sempat dirawat sehari di RSUD Sayang Cianjur. Faeyza Syuza (3), anak warga Kampung Munjul RT 2/7, Desa Sukama­ ju, Kecamatan Cianjur, juga menderita luka ca­ karan akibat monyet liar yang kembali menyerang perkampungan. Tetik Kurnawati (29) sang ibu mengatakan, anaknya sedang bermain di depan rumah ketika mo­ nyet tersebut menyerang. “Saya sedang beli sayur di depan rumah saat monyet tersebut menyerang anak saya,” ujarnya. Monyet tersebut sudah menggigit dan mencakar anaknya. Ia lantas berge­ gas membawa anaknya ter­ sebut ke rumah mencuci darah dan merujuknya ke bidan. “Anak saya menda­ pat luka satu jahitan, Anak saya langsung panas me­ riang,” katanya. Selain Faeyza ada 18 orang anak yang sudah terserang monyet liar, ra­ ta-rata mendapat luka di bagian kepala. Mereka yang terserang di antara­ nya, Rido (2), Maryam (2), Ilham (6), dan Nuraeni (5). Orangtua yang mempu­ nyai bayi dan anak kecil di kawasan kampung Munjul kini waswas. Mereka tak berani lagi meninggalkan anaknya sendiri di halaman rumah. “Setelah kejadian ini kami khawatir karena mo­ nyetnya belum tertangkap,” ujarnya.(angga purwanda)


HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

RABU, 11 OKTOBER 2017 Event

Kemeriahan Fun Walk 2K dan Fun Run 7K Adira BANDUNG-PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menggelar acara Fun Walk 2K dan Fun Run 7K dengan tema “Lang­ kah untuk Ne­geri,” seba­ gai rangkaian perayaan HUT ke-27 Adira di Bandung pada Minggu (8/10/2017). “Ini rangkaian dari ulang tahunnya Adira yang jatuh pada 13 No­ vember. Ada beberapa even dan ini salah sa­ tunya, yang digelar di sembilan kota. Di Ban­ dung adalah even kedua setelah Yogyakarta,” kata Kepala Wilayah Area Jawa Barat Adira Finance, Insan Anshari melalui rilis elektronik yang diterima ‘BC’. Adapun para pe­ serta yang terlibat dalam gelaran ini, se­ banyak 4.732 peserta yang berasal dari pel­ bagai kalangan. Menu­ rut Insan, peserta yang mengikuti gelaran ini menyambut sangat an­ tusias. “Dilihat dari jumlah peserta dan an­ tusiasmenya, sangat luar biasa,” katanya. Pada gelaran kali ini, terlihat para peserta yang memakai kostum unik saat mengikuti acara. Beberapa ada yang memakai kostum mi­ liter, kostum adat dan

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person

08170024444

lain-lain. “Kan kalau sekiranya hanya fun walk saja tan­ pa kostum tentu rasanya kurang meriah. Adira sendiri punya 23 cabang di Jawa Barat, maka peserta di tiap cabang diberi ke­ sempatan un­ tuk membuat ekspresi sendiri,” ucapnya. Bagi 120 peserta Fun Run 7K yang berhasil melewati garis finish pertama, mendapatkan sebuah medali. Adapun juara ke-1 mendapat Rp10.000.000, juara ke-2 Rp7.500.000 dan juara ke-3 Rp5.000.000. Sedangkan bagi peserta Fun Walk 2K, pemenang di­ pilih ber­ dasarkan kos­ tum ter­ baik dengan masingmasing hadiah sebesar Rp7.500.000 untuk juara ke-1, Rp5.000.000 juara ke-2 dan Rp 2.250.000 untuk juara ke-3 Direktur SDM dan Marketing Adira Fi­ nance Swandajani Gu­ nadi menambahkan, pihaknya akan me­ nyumbangkan hasil pendapatan dari acara ini kepada empat jenis pilar Corporate Social Responsibility (CSR). Hal ini sesuai komit­ men dari tema yang diusung pada kali ini yaitu “Langkah untuk Negeri”. (rilis/rizky)

Lakukan Perubahan, Usung Kearifan Lokal

ZHM Tingkatkan Sinergitas dengan Media VITALNYA sinergitas antara stakeholder bisnis dan media, nampaknya menjadi alasan Zuri Hospitality Management (ZHM) mulai aktif melakukan media visit. Kemarin (10/10/2017), tim ZHM pun berkunjung ke Kantor Harian Umum Berita Cianjur.

K

edatangan ZHM diwakili oleh Vallien, Resident Ma­ nager Zuri Resort Convention & Ho­ tel bersama tim salesnya. Media visit ZHM yang berlangsung selama 2 jam tersebut, diterima lang­ sung oleh Direktur Utama Berita Cianjur, Anton Ramadhan dan Pemimpin Redaksi Gia Gusniar. “Sebelum saya ditem­ patkan di Zuri, saya se­ lalu sinergi dengan media, seperti beberapa media cetak ternama di Jawa Tengah menjadi partner saya. Kini, setelah hampir empat bulan di Cianjur, saya ingin membuka si­ nergitas dengan kawan-

kawan media di Cianjur,” papar Vallien kepada ‘BC’. Vallien menjelaskan, ke depannya ia akan me­ ngagendakan beberapa kegiatan promosi by the line dalam bentuk ‘event concept.’ Hingga akhir tahun 2017, lanjut dia, akan ada beberapa kegiatan yang akan dis­ elenggarakan di Zuri Ho­ tel. Selain bekerjasama dengan media, Vallien juga sudah merumuskan kegiatan bersama Ko­ munitas ­ Mojang Jajaka Cianjur dan salah satu pe­ rusahaan rokok ternama di Cianjur. “Prinsipnya even yang saya laksanakan, akan mengusung kearifan bu­ daya lokal dan khas Cian­

BERITACIANJUR/ RENNI

SINERGI - Dirut Berita Cianjur Anton Ramadhan (paling kanan), Ma­nager Zuri Resort Convention & Hotel, Vallien (kedua dari kanan) dan Manager iklan & Marcom Berita Cianjur saat berpose di Kantor BC, kemarin.

jur. Kawan-kawan media bisa melihat langsung perbedaan Zuri Hotel sekarang dan yang dulu. Kami menjadikan keari­ fan lokal ini, sebagai daya tarik tersendiri bagi hotel kami,” pungkasnya. Senada dengan Val­

lien, Direktur Utama Berita Cianjur, Anton Rama­dhan, menyambut baik keinginan sinergi­ tas antara ZHM dengan media. Pasalnya, media merupakan alasan yang mumpuni ketika suatu pe­ rusahaan butuh publikasi

dan promosi. Terlebih, kini beberapa media cetak yang ada di Cianjur sudah membekali perusahaan­ nya dengan media online, guna menjawab tuntutan dan tren masyarakat yang lebih masif ke arah digital news. (rizky/renni)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC9

Klik! beritacianjur.com

RABU, 11 OKTOBER 2017 Serba-serbi

Siswa SMK di Cianjur, Diduga Jadi Korban PCC

Anggota Polres Cianjur Ikuti Psikotes Kepemilikan Senpi Tak Semua Anggota Polisi Layak Memegang Senjata

NET

UM (16), seorang siswa Sekolah Menengah Ke­ juruan (SMK) swasata di Kabupaten Cianjur harus mendapatkan penanaganan medis di RSUD Sayang, Cianjur setelah mengalami efek samping setelah meng­ konsumsi obat yang di duga Paracetamol, Ca­ fein, dan Carisoprodol (PCC). Diungkapan JZ (62), ayah dari Um, kali pertama anaknya men­ galami beberapa ge­ jala efek samping obat tersebut diketahui sete­ lah ada kabar dari pihak sekolah jika anaknya sakit. Begitu dapat info tersebut, ia dan istrinya langsung datang ke se­ kolah dan menjemput anaknya. Menurutnya, sete­ lah sampai di rumah, perilaku anaknya terse­ but semakin aneh. Anaknya berbicara se­ perti sedang berhalusi­ nasi, Um juga meraba berbagai macam barang di sampingnya hingga beberapa bagian lantai. “Awal inforamasi dari pihak sekolah sih, sakit. Tapi tak disebut­ kan sakit apa. Setelah dijemput prilaku anak saya sangat aneh, bah­ kan sesampainya di rumah semakin men­ jadi saja,” ungkap JZ, saat ditemui wartawan, di salah satu ruang rawat inap di RSUD Sa­ yang, Cianjur, Selasa (10/10/2017). JZ menyebutkan, anaknya itu mengoceh layaknya mengabsen beberapa nama teman­ nya. Bahkan beberpa kali dia membukakan pintu lantaran merasa ada temannya yang memanggil. “Sama ibu­ nya juga sempat tak, seperti ke orang yang baru pertama bertemu,” ­katanya. Khawatir dengan kondisi anaknya, JZ membawa anaknya itu ke RSUD untuk menda­ patkan penanganan me­ dis, Senin (9/10/2017). Setelah mendapatkan

MUSIBAH bencana long­ sor sepertinya masih tak mau beranjak dari tanah Cianjur bagian selatan, kali ini sejumlah rumah di Kecamatan Cibinong dan Agrabinta rusak akibat tertimpa material longsor, bahkan di antaranya rata dengan tanah. Berdasarkan informasi yang dihimpun kejadian tersebut berlangsung pada Senin (9/10) malam, dima­ na hujan deras yang meng­ guyur kedua kecamatan tersebut membuat tebing yang ada di wilayah itu ter­ timbun longsor. Longsor di Agrabinta, terjadi di Desa Sinarlaut. Di lokasi tersebut enam rumah rusak berat dengan tiga di antaranya ambruk.

infus selama semala­ man, kondisi anaknya pun mulai membaik, meskipun belum sepe­ nuhnya pulih seperti tidak nyambung saat diajak mengobrol. Dia menuturkan, anaknya juga sudah menjalani tes da­ rah dengan tiga kali mengambil sampel da­ rah untuk dites labola­ torium. Dia menduga anaknya menjadi kor­ ban dari penyebaran obat yang saat ini se­ dang ramai, yakni PCC. “Khawatirnya terkena penyalahgunaan obat. Saya juga minta kepas­ tian hasil dari tes da­ rah,” ucapnya. Selain anaknya, ada tiga siswa lain yang kabarnya mengalami kondisi serupa. Namun dia tidak tahu apakah dibawa ke rumah sakit atau tidak. “Informas­ inya ada tiga anak lagi, tapi tidak tahu kondi­ sinya. Saya mah fokus ke anak supaya sembuh lagi,” ucapnya. Sementara itu, meski belum bisa men­ jawab secara baik, Um me­ngungkapkan ia dan beberapa teman sekolahnya mengkon­ sumsi dua butir obat yang diberikan sese­ orang saat berkumpul bersama teman-teman­ nya beberapa hari lalu. Kemudian ia men­ coba obat yang diberi­ kan tersebut. Setelahn­ ya ia merasa tidak bisa mengontrol pikiran dan tindakannya. “Pokok­ nya ada yang ngasih obat, enggak tahu siapa. Saya minum dua butir. Sewaktu minum, anakanak (temannya, red) ketawa-ketawa,” ung­ kap Um. Sementara itu, Badan Narkotika Na­ sional Kabupaten (BNNK) Cianjur yang mendapatkan infor­ masi tersebut bakal menindaklanjuti untuk mencari jaringan yang mengedarkan obat yang diduga PCC tersebut. (angga purwanda)

RATUSAN anggota Kepolisian Resor (Polres) Cianjur yang terdiri dari bintara dan perwira mengikuti tes psikologi kepemilikan senjata api (senpi) yang dilaksanakan di Aula Amanah Primkopol, Polres Cianjur, Selasa (10/10/2017).

K

egiatan yang rutin digelar itu wajib dii­ kuti oleh se­ mua personil , terutama mereka yang harus dipersenjatai saat menjalankan tugas. Ketua Tim Penguji, Kompol Christofel, dari Bagian Psikologi RO SDM Polda Jabar mengatakan, tes psikologi tersebut wa­ jib dijalani oleh anggota polisi yang akan memeg­ ang senjata. Hal itu, men­ jadi syarat utama calon pemegang senjata api yang lolos seleksi dan dinilai berhak memegang senjata. ”Tes ini, dilakukan untuk melihat kelayakan anggota polisi untuk me­ megang senjata. Kalau dia lolos dan dianggap layak, maka akan dipersenjatai. Tapi, bagi mereka yang dianggap belum layak

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

memegang senjata, maka tidak akan dipersenjatai meskipun dia lolos tes,” ujarnya, di Mapolres Cian­ jur, Selasa (10/10/2017). Selain itu, tes psikologi tersebut sekaligus men­ jadi cara untuk mengen­ dalikan anggota. Pasalnya, tidak sembarangan orang bisa memegang senjata api. Apalagi, kepemilikan senjata api pun bergan­ tung pada sejumlah per­ timbangan lain di luar tes psikologi. Menurutnya, terdapat bintara dan perwira yang menjalani tes di Polres Cianjur. Khusus bagi per­ wira, mereka diharuskan mengikuti psikotes seka­

ligus mapping meskipun tidak menggunakan sen­ jata api. ”Perwira wajib men­ jalani mapping psikologi, yang hasilnya nanti akan diserahkan ke Mabes Polri. Hasilnya, akan di­ gunakan Sisbinkar untuk menempatkan perwira sesuai dengan karakter perwira bersangkutan,” ucapnya. Sementara itu, Waka­ polres Cianjur, Kompol Santiadji Kartasasmita, mengungkapkan, seluruh anggota Polres Cianjur harus mempunyai kelaya­ kan psikologi untuk da­ pat menggunakan senpi dalam melaksanakan tugas

­sebagai Polisi. Menurutnya, ujian mapping psikotes bagi perwira Polres Cianjur yang diselenggarakan oleh Pembinaan Karir Biro SDM Polda Jawa Barat tersebut, bertujuan untuk pembinaan karir bagi per­ wira yang nanti dipergu­ nakan dalam menentukan jabatan jabatan tertentu, “Ini syarat yang harus dipenuhi bagi perwira, kalo tidak lulus, tidak kita bekali senjata,” tegas Adjie sapaan akrab Wakapolres Cianjur. Sedangkan untuk ang­ gota berpangkat Bintara, tes psikologi tersebut tujuannya untuk pelati­

han maupun pemantapan bagi anggota, dan salah satu persyaratan peng­ gunaan senjata api, “Ten­ tunya bagi anggota Polri yang menggunakan sen­ jati api harus lulus test kelayakan dan psikologi,” tegas Wakapolres. “Bagi anggota polri yang memegang senjata api saat bertugas, tentu­ nya harus memiliki per­ syaratan lulus kelayakan psikologi, sehingga dalam bertugas anggota polri da­ pat mengatur emosi dalam hal penggunaan senjata api, “ tegas mantan Waka­ sat lantas Polrestabes Bandung itu. (angga purwanda)

Duta Pelajar Untuk Kampanye Anti Kekerasan PEMERINTAH Kabupa­ ten (Pemkab) Cianjur terus aktif mengkampanyekan anti kekerasan, narkoba, serta pelecehan seksual pada anak dan remaja. Satu di antara upaya itu dengan mencari duta pelajar yang akan aktif mengkampanye­ kan program itu. Kepala Dinas Dinas Ke­ budayaan Pariwisata Pemu­ da dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Yeyen Rohyanda melalui Kepala Seksi Kepe­ mudaan Bidang Kepemu­ daan dan Olahraga, Wawan Suwandi me­ngatakan,

Cianjur akan melibatkan anak dan remaja dalam program kampanye anti kekerasan, narkoba, serta pelecehan seksual. ”Kami berencana men­ cari duta dari kalangan pelajar, yang nantinya mengemban tugas untuk mengkampanyekan perso­ alan anak/remaja. Selama ini kan baru ada Mojang Jajaka (Moka) yang mem­ promosikan kesenian dae­ rah,” ujar Wawan, kepada wartawan belum lama ini. Namun, upaya peme­ rintah tak berhenti di sana.

Wawan mengaku, pihak dinas akan terus mengop­ timalkan partisipasi anak dan remaja dalam setiap upaya yang berkaitan de­ ngan kepemudaan. Ia mengharapkan, anak da­ pat semakin menjauhi halhal negatif atau potensi kejahatan lainnya. ”Walaupun upaya melibatkan anak cukup sulit, tapi kami sudah berupaya maksimal agar mereka dilibatkan dalam setiap pergerakan peme­ rintah. Makanya, kami terus berinovasi agar

mereka tergugah untuk mau terlibat dan saling membantu,” katanya. Sementara itu, ber­ dasarkan data Pusat Pe­ layanan Terpadu Pem­ berdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Ka­ bupaten Cianjur, hingga September 2017 terdapat 35 kasus kekerasan yang menimpa anak dan remaja Cianjur. ”Maraknya kasus ter­ hadap anak, akhirnya sedikit banyak melahir­ kan kebutuhan untuk melibatkan anak secara

langsung. Terutama, untuk menjadi pelopor pencegahan tindakan se­ rupa terhadap kalangan seusianya,” kata Ketua P2TP2A Kabupaten Cian­ jur, Lidya Indayani Umar. Lidya mengatakan, anak dan remaja di Cian­ jur terus diajak untuk bergerak bersama. Mere­ ka terus diberikan pema­ haman memadai mela­ lui pelatihan-pelatihan, yang diharapkan dapat disebarluaskan kepada anak dan remaja lainnya. (angga purwanda)

Dua Kecamatan Kembali Diterjang Longsor

DOK/BERITACIANJUR

Sementara jalan peng­ hubung dengan Desa Wa­ ngunjaya amblas sedalam 2 meter, membuatnya tidak bisa dilalui. “kejadiannya pukul

24.00 Wib. Awalnya hujan lebat, kemudian longsor dan menimpa enam rumah. Beruntung tidak ada korban jiwa, sebab begitu mende­ ngar ada pergerakan tanah

yang disusul longsor, pemi­ lik rumah langsung keluar,” ujar Kepala Desa Sinarlaut, Apendi saat dihubungi me­ lalui telepon seluler, Selasa (10/10/2017).

Selain longsor, lan­ jut dia, terdapat retakan tanah sepanjang 10 meter di tebing di sekitar lokasi longsor. Warga yang teran­ cam pun sementara waktu diimbau untuk mengungsi ke rumah tetangga atau kerabatnya yang dinilai aman. “kerugian diperkira­ kan mencapai ratusan juta. Warga yang rumahnya ru­ sak saat ini masih mengung­ si,” ucapnya. Sementara itu, untuk longsor di Cibinong, Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kabu­ paten Cianjur masih me­ lakukan assesmen. Hal itu dilakukan untuk memasti­ kan dampak bencana long­ sor, apalagi sebelumnya juga terjadi longsor yang

menutup akses jalan di Cibinong. “Sudah dikirim­ kan tim untuk meninjau ke lokasi,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Suparman. Menurutnya, de­ngan semakin banyaknya ben­ cana di Cianjur selatan,

BPBD bakal segera me­ lakukan rapat dengan BPBD Provinsi Jawa Barat dan BMKG untuk me­ ngubah status siaga ben­ cana ke banjir dan longsor. “Segera akan kami rapat ke Bandung,” katanya. (­ angga purwanda)


RABU, 11 OKTOBER 2017

Klik! beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Maung Bandung

Bakal Rombak Komposisi Tim LIGA 1 Indonesia belum lagi usai. Namun, Persib Bandung sudah mulai berpikir untuk berbenah tim. Mereka dikabarkan bahkan siap melakukan perombakan komposisi pemain untuk musim mendatang.

M

anajer Persib Bandung, Umuh Muchtar menjelaskan, prestasi skuat Maung Bandung pada musim ini menjadi alasan. Hingga pekan ke-27, Atep dan kawankawan hanya bertengger diposisi ke-11, meski dihuni para pemain berkualitas termasuk megabintang, Michael Essien. “Tentunya prestasi Persib musim ini membuat kecewa. Tidak hanya bobotoh, pemain juga kecewa. Kita banyak pe­luang (setiap pertandingan), tapi tidak menang,” ujar Umuh. Umuh menyebut, musim depan, hal

seperti ini tak boleh terulang. “Tahun depan kita harus sudah siap, siapa yang akan disetop (dipecat) siapa yang akan dipertahankan. Karena harus dari sekarang disiapkan,” Umuh menambahkan. Menurut Umuh, pemain Persib yang bakal dilepas tergantung dari hasil evaluasi yang akan dilakukan manajemen dalam waktu dekat ini. Namun, tidak menutup kemungkinan pemain yang sudah mendapat rapor merah bisa kembali dipertimbangkan asalkan bisa menunjukan kualitasnya di sisa musim. “Masih ada sisa pertandi­ ngan, jadi masih mungkin ada perubahan. Sampai saat ini pemain tetap semangat,” ujar Umuh. Musim ini, hasil-hasil yang ditoreh Persib memang tidak bisa dibilang bagus. Posisi ke-11 di klasemen menjadi bukti. Padahal, sejak awal, mereka menargetkan minimal masuk lima besar. Menariknya, dalam lima laga terakhir, Persib berturut-turut hanya mampu meraih hasil imbang. Terakhir, mereka ditahan Barito Putera 1-1, Senin (9/10). (net/angga purwanda)

Kiper Persib Minta Maaf Persib Keheranan Terus Dapat Hasil Imbang

KIPER Persib Bandung, M. Natshir meminta maaf setelah Persib kembali meraih hasil imbang untuk kelima kalinya secara beruntun pada kompetisi Liga 1. Menurutnya seluruh pemain telah berusaha sekuat tenaga untuk bisa memenangkan laga saat bertemu Barito Putera di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (9/10/2017) yang berakhir imbang 0-0. “Saya mewakili temanteman minta maaf dengan tidak mendapatkan tiga poin buat hari ini. Tapi kita juga tadi sudah berusaha maksimal sama teman-teman dari menit pertama hingga terakhir,” ujarnya. Di babak kedua, Deden (panggilan M. Natshir) merasa tidak ada tekanan. Soalnya, Persib menekan terus Barito Putera dari menit pertama babak ke­ dua. “Apa boleh buat hasil seri menjadi yang terbaik bagi kami. Tapi Insha Allah kami perbaiki ini,” katanya. Dalam pertandingan tersebut, M. Natshir bisa dianggap sebagai pahlawan Persib karena sepanjang

laga berhasil menahan beberapa peluang emas yang diciptakan Rizky Pora Cs. “Cleansheet bukan target pribadi Deden,

p r i ­ b a d i Deden pengen dapat tiga poin, jadi kalau cleansheet itu hanya bonus. Deden tidak memikirkan diri sendiri, Deden memikirkan tim 3 poin, tapi apa boleh buat, alhamduli­ llah kita harus syukuri satu poin ini,” jelas dia. Hasil imbang ini membuat posisi Persib di klasemen Liga 1 terus merosot menjadi peringkat ke-11 atau turun satu peringkat dibandingkan pekan lalu. (net/angga)

KUBU Persib Bandung bingung. Mereka sama sekali tidak menyangka akan terus mendapat hasil imbang di ajang Liga 1 Indonesia. Hingga kini, total telah lima pertandingan beruntun Persib berbagi dengan lawan mereka. Empat laga di antaranya bahkan saat Persib berlaku sebagai tuan rumah. Persib bingung karena berbagai upaya telah mereka lakukan. Terma­ suk melakukan rotasi pemain dan perubahan taktik. Manajer Persib Ban­ dung, Umuh Muchtar menilai dari permainan Atep dan kawan-kawan tidak menunjukkan sebagai tim yang pantas meraih hasil imbang. Banyak peluang yang tercipta namun selalu gagal berbuah gol. “Saya juga heran, tidak mengerti, ada apa dan kenapa itu susah sekali menang. Kami mendapat banyak peluang, tapi ya dewi fortuna belum mengarah kepada kita,” kata Umuh.

ILUSTRASI/NET

Menurutnya, manajemen Persib sempat memiliki harapan tinggi untuk finis di lima besar pada awal putaran kedua. Sebab, ketika itu, mereka berhasil meraih rentetan hasil positif. “Ketika itu, kami menganggap sudah ada perbaikan, setelah raihan buruk di putaran pertama. Sudah ada harapan sebenarnya, tapi ya inilah sepak bola,” ujar Umuh, lagi. Atas lima hasil imbang ini, Umuh, mewakili manajemen pun meminta maaf. Dia tahu, bobotoh kecewa dengan raihan ini. “Siapa yang tidak kecewa, semua kecewa. Saya mohon maaf kepada bobotoh, semua tidak

sesuai dengan harapan. Apa boleh buat,” katanya. (net/angga)


RABU, 11 OKTOBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Presenter Seksi Ini Hamil Anak Ketiga Sergio Ramos

OFFSIDE JURGEN KLOPP

Takut Datangkan MESSI KE CITY

Kapten Real Madrid, Sergio Ramos, tengah dilanda berita bahagia. Dia dan pasangannya, Pilar Rubio, kini tengah menantikan kelahiran akan ketiga. Kabar gembira tersebut disampaikan oleh keduanya di akun Instagram masing-masing.

Bos Manchester City, Josep Guardiola, ragu untuk mencoba mendatangkan bintang Barcelona, Lionel Messi.

L

Klopp Dinilai Cocok Untuk Latih Tim ‘Hemat’ MANTAN CEO Liverpool, Christian Purslow mengatakan bahwa The Reds memiliki daya saing yang kurang daripada Manchester United. Namun menurutnya, Jurgen Klopp telah melakukan pekerjaan yang sangat baik di Anfield. Manchester United menghabiskan 150 juta poundsterling pada musim panas ini dengan mendatangkan Viktor Lindelof, Romelu Lukaku dan Nemanja Matic. Sementara Liverpool hanya membelanjakan sekitar 80 juta poundsterling saja. Liverpool akan menjamu Manchester United di Anfield akhir pekan ini, dalam salah satu pertandingan terpanas yang paling dinanti di Inggris. Tim asuhan Jurgen Klopp belum memulai kampanye mereka seperti yang banyak orang harapkan dan mereka sudah kebobolan 12 gol. Sementara United berada sejajar dengan manchester City di puncak klasemen, dan terlihat sebagai kekuatan yang harus diperhitungkan di bawah arahan Jose Mourinho. Dan sementara Christian Purslow mengakui ada celah kekayaan antara Liverpool dan United, dia masih berpikir bahwa Klopp, yang baru saja memperingati dua tahunnya di Anfield, telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. “Ada perbedaan pendapatan antara Manchester United dan Liverpool. Liverpool masih hebat tapi mereka pecundang dibandingkan Manchester United,” ujarnya kepada Sky Sports. “Namun pelatih Liverpool diharapkan untuk bersaing dengan United dan mengalahkan mereka, persis seperti Klopp yang memenangkan dua gelar liga di Jerman melawan Bayern Munchen dengan pengeluaran kecil Dortmund. Dia sangat cocok untuk Liverpool, ini adalah proyek yang sulit, untuk bersaing dengan uang yang lebih sedikit,” tambahnya. “Saya pikir sebagian besar fans Liverpool akan merasa bahwa tim tersebut telah memulai bersama Brendan Rodgers dengan sepakbola yang benarbenar baru, sangat menyerang, atraktif. Ada tanda tanya soal pertahanan dan Klopp tak membahas itu sepenuhnya. Dia orang tepat untuk pekerjaan ii dan ini akan memakan waktu lima tahun, bukan dua tahun,” tandasnya.(net/angga)

aporan yang beredar di Spanyol pekan ini mengatakan bahwa Guardiola dan City akan coba menghadirkan Messi dari Barcelona di Januari mendatang dengan berbekal dana 400 juta euro. Kontrak pemain Argentina kabarnya belum mendapatkan tanda tangan yang bersangkutan, dan hal ini membuat City tertarik dengan kemungkinan untuk menghadirkan sang superstar ke Inggris di 2018 mendatang. Namun demikian, Diario Gol mengatakan bahwa Guardiola tak terlalu antusias dengan ide tersebut. Pria Catalan tahu bahwa ia taktakkanan pernah dimaafkan oleh fans Barcelona, jika ia mencoba membantu Messi pergi dari Camp Nou. Dan Guardiola juga percaya bahwa timnya tak membutuhkan pemain Argentina, mengingat Kevin de Bruyne belakangan ini menunjukkan penampilan istimewa sebagai salah satu pemain nomor 10 terbaik dunia. Messi sendiri tengah bersiap membela Argentina di laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Ekuador tengah pekan ini. (net/ angg a purwanda)

Kaka Siap Ikut Jejak Pirlo MANTAN pemain Real Madrid dan AC Milan, Kaka, bisa menjadi pemain besar berikutnya yang akan memutuskan pensiun, usai mengatakan kehilangan kenikmatan bermain sepakbola. Di usianya yang sudah menginjak 35 tahun, pemenang Ballon d’Or 2007 kini melanjutkan karirnya di Orlando City. Namun ia mengakui tubuhnya sudah tak sanggup lagi mengatasi tingginya tuntutan di kompetisi.

Hal tersebut mengindikasikan bahwa pemain Brasil bisa segera mengikuti jejak bintang MLS lainnya, Andrea Pirlo, dan memutuskan menutup perjalanan karirnya yang luar biasa. Kaka mengatakan di Globo Esporte: “Saya tak lagi merasakan kenikmatan dan juga kegembiraan bermain sepakbola, saya merasakan sakit setiap menyelesaikan pertandingan.” “Tubuh saya tak bisa menghadapi

ini dengan terlalu baik sekarang dan di usia 35 amat sulit untuk terus memulihkan diri dengan cepat.” Pemain Italia, Pirlo, yang kini membela New York City FC, belum lama ini mengumumkan bahwa ia akan gantung sepatu ketika kontraknya habis di Desember. Kaka mungkin memutuskan untuk melakukan hal yang sama jika ia tak sanggup lagi menjalani semusim kompetisi di AS.(net/angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

RABU, 11 OKTOBER 2017

Kartun Ciranjang Galang Dana Peduli Takokak

SEBAGAI bentuk kepedulian terhadap warga Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur yang tengah ditimpa musibah bencana ­longsor, ­Karangtaruna ­(Kartun) Kecamatan Ciranjang, menggelar aksi penggalangan Dana Peduli Takokak. Sejauh mata ­memandang setiap kelok aliran sungai itu, sudah dipastikan akan terlihat ­tumpukan ­kantong-kantong sampah plastik maupun lainnya. Yah, Sungai Ciranjang sekarang ini tak ubahnya bak sebuah dermaga tempat

BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

Sampah terlihat menumpuk di pingiran bantaran Sungai Ciranjang, tepatnya di sekitar Kampung Darmaga, Desa Neglasari, Kec Bojongpicung, Kab Cianjur.

­berlabuhnya sampah rumah tangga yang

Lintas Timur

Warga Sindangraja Antusias Sambut CNL CIANJUR Ngawngun Lembur (CNL) Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu, merupakan CNL yang Pertama kalinya dihelar di Kecamatan Sukaluyu, hingga seluruh warga Sindangraja terlihat antusias saat datangnya Bupati Cianjur, H. Irvan Rivano Muchtar S.Ip, Sh, Msi yang didampingi Dandim 0608 Cianjur, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur H. Sapturo, Muspika Kecamatan Sukaluyu dan rombongan lainnya. Selain melaksanakan upacara serimonial pe­ nyambutan Rombingan CNL, Juga dilaksanakan berbagi pelayanan masyarakat, Seperti halnya pembuatan Kartu Keluarga (KK), Pemotoan e_KTP, Akta Kelahitan, kartu kuning, Siup, pemeriksan Kesehatan, ber KB, USG, Sunatan masal, pemberian santunan pada yatim piatu, jompo dan pelayanan lainnya. Camat Sukaluyu, Wahyu (55) saat ditanya media menjelaskan, Pelaksanaan CNL di Desa Sindangraja, Kecamatam

Sukaluyu, itu merupakan kegiatan CNL perdana di Kecamatan Sukaluyu, hingga seluruh masyarakat Desa Sindangraja me­ nyambutnya dengan ­antusias. “Layanan lainnya dari pemerintah yaitu pembangunan infrastruktur jalan lingkungan, jalan desa dibangun dengan corbeton juga Pengurus DMK, Karangtaruna menerima bantuan Dana untuk kemanjuan organisasinya,” ujar Wahyu. Dengan adanya CNL perdana di Kecamatan Sukaluyu, pihaknya berterima kasih, karena giat tersebut banyak manfaatnya untuk seluruh warga Desa Sindangraja dan warga Kecamatan Sukaluyu pada umumnya. Sementara itu, Kepala Desa Sindangraja H. Dadang menambahkan, de­ ngan dilaksanakannya CNL di Desa Sinndangraja, selain merupakan suatu kehormatan bisa betemu dengan Bupati, juga masyarakat bisa merasakan langsung layanan pemerintah secara gratis. (apip samlawi)

dibuang warga. Senin (9/10/2017)

lalu, seluruh pengurus dan anggota Kartun

terlihat turun ke jalan Raya Cianjur-Bandung, tepatnya depan jalan pertokoan Gelanggang Ciranjang. Koordinator ­penggalangan Dana Peduli Takokak, ­Irpan Ubaidillah (56) ­mengatakan, ­penggalangan Dana Peduli Takokak, itu ­dilaksanakan berdasarkan hasil kesepakatan selurung pengurus dan anggota Karangtaruna se Kecamatan ­Ciranjang. “Aksi ini sebagai bentuk kepedulian sesama masyarakat Cianjur. Selain anggota dan penggurus, kita juga dibantu beberapa

orang anggota penegak dan bantara gerakan Pramuka Kecamatan Ciranjang,”ujar Irpan saat ditemui dilokasi. Aksi ini kata dia, rencananya akan dilaksanakan selama tiga hari. Seluruh pengurus dan anggota Karangtaruna Desa yang ada di Kecamatan Ciranjang diwajibkan pula untuk memberikan ­ sumbangan. “Nantinya akan disatukan dengan hasil penggalangan dari jalan Raya,”ucapnya. Sementara itu, Ketua Karangtaruna Desa Nanggalamekar, Aceng Alawi menambahkan, dana hasil penggala­ngan

dari pengguna jalan raya, pasar, masyatakat, pengurus dan anggota Karangtaruna dan dari anggota Pramuka, nantinya akan disatukan dan disumbangkan langsung pada warga Kecamatan Takokak yang mendapat musibah longsor, pergeseran tanah dan banjir. Dengam banyaknya para penyumbang dana untuk Peduli Takokak, pihaknya berucap terimakasih, semoga kepeduliannya dibalas tuhan yang maha Esa. “Sebesar ­apapun sumbangan anda adalah nyawa bagi mereka,” ucapnya. (apip ­samlawi)

Terkait Pelaksanaan Proyek Amankan atau Mensosialisasikan

Areal Taman Asmaulhusna Tak Terurus BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

PENGERJAAN proyek ruas jalan Bojongpicung-Cibarengkok senilai Rp6,1 M yang sedang dikerjakan pihak rekanan PT Haura Karya Nusantara.

KONDISI areal Taman Asmaulhusna di ruas jalan Cianjur-Bandung, Kecamatan Haurwangi, kerap terlihat kotor dan kumuh. Selain sampah berserakan , beberapa oraneman kaligrafi Asmaulhusna didapati banyak yang sudah mengalami kerusakan. Dari pantauan Berita Cianjur, Selasa (10/10/2017), sampah bungkus rokok dan bekas makanan tampak berserekan di sekitar lokasi, termasuk dibawah ornamen kaligrafi. Tak hanya itu, beberapa ornament kaligrafi terlihat lepas, sehingga susunan ornamennya tak lagi utuh se­ perti pada saat awal dibangun. Kondisi tak terurusnya areal taman di perbatasan Cianjur dan Bandung Barat itu sa­ ngat disayangkan sejumlah pihak, termasuk

BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

para pengguna jalan yang sengaja beristirahat di ­ sekitar lokasi. “Sayang sekali ini, kondisi lokasi sepertinya tak terurus. Padahal saya pikir lokasinya cukup nyaman dan enak dipakai sekadar beristirahat sejenak,”ujar Doni salah seorang warga Bandung Barat yang tengah beristirahat di sekitar lokasi, sambil menikmati jajanan Cingcau. Senada, Jemmy warga Cipeuyeum berpendapat, seharusnya kebersihan di sekitar lokasi bisa terjaga, sebab lokasi tersebut menurutnya tak jauh berbeda ibaratnya dengan tampak muka Cianjur. “Itukan mukanya Cianjur, malo dong kalau kondisinya seperti itu. Baiknya pemerintah tak hanya membangun saja, tapi dipikirkan juga soal pemeliharaannya,”kata Jemmy. (nuki)

PELAKSANAAN proyek saat dilapangan, baik milik pemerintah maupun swasta, kerap menimbulkan sebuah perselisihan antara kelompok masyarakat.

B

ahkan tak sedikit ekses dari perselisihan itu ak­ hirnya me­ nyulut bentrokan fisik. Dari hasil penelusuran, perselisihan yang terjadi di lapangan ini kerap dipicu karena konflik kepentingan, baik kepentingan secara pribadi ataupun kelompok. Dampaknya, secara langsung berimbas pada pelaksanaan proyek, pembangunan menjadi terhambat akibat pekerjaan rekanan terlambat. Salah satu contoh yaitu pada saat pelaksanaan proyek pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Bojongpicung. Terkait soal itu, Camat Bojongpicung, Pudjo Nugroho sempat mem-

inta aparat untuk menindak tegas bagi siapapun yang menghalang halangi pelaksanaan pembangunan. “Aparat bisa menindak siapapun yang berani menghambat p e m b a n g u n a n ,”t e g a s Pudjo saat acara Kenal Pamit Camat Bojongpicung beberapa waktu lalu di aula Desa Bojongpicung. Bercermin pada kejadian itu, entah karen khawatir atau ingin aman dari gangguan, saat me­ laksanakan proyeknya di lapangan, salah satu rekanan sampai mendatangkan aparat dari salah satu kesatuan. Menyikapi soal ini Sekertaris Dinas (Sekdis) PUPR, Cepi Rahmat mengatakan, idealnya pada

saat akan melaksanakan pekerjaan terlebih dahulu ada sosialisasi kepada masyarakat disekitar lingkungan lokasi proyek yang akan dikerjakan. Atau sebelumny dari dinas kita menginformasikan kepada pihak Kecamatan, bahawa di wilayahhya akan dilaksanakan sebuah proyek pemerintah. “Dalam proyek itu ada tahapan persiapan pelaksanan kontrak dengan pemborong. Nah, disana juga disebutkan bahwa si pelaksana pekerjaan harus menyampaikan pekerjaan, koordinasi dengan aparat setempat, misalnya Desa,”ujar Cepi saat ditemui beberapa waktu lalu di lokasi Ben­ dungan Cisuru, Desa Sukarama, Kec Bojongpicung. Jadi, jelas Cepi, pihak rekanan menjelaskan kepada masyarakat sekitar lokasi proyek, termasuk pemerintah Desa. Khususnya kaitan soal kegiatan pekerjaan yang akan dilakukan seperti apa nantinya. “Paling penting itu

menginformasikan kepada warga, kemungkinan akan terganggunya aktivitas merek pada saat berlangsungnya pengerjaan proyek,”jelasnya. Menurutnya, apabila tahapan itu berjalan dengan baik, tentunya pelaksanaan proyek saat

dilapangan bisa berjalan lancar, karena masyarakat sudah mengetahui. “Apalagi kalu masyarakat setempat ikut dilibatkan juga, sehingga secara langsung berasa memiliki hasil pembangunan yang sudah dilaksa­ nakan,” tandasnya. (nuki)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.