Berita Cianjur - Akui Salah Tapi Dibiarkan

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

Info Iklan

EDISI 571 THN IV

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

JUMAT, 12 JANUARI 2018

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

08170024444

Klik! beritacianjur.com

Berlangganan & Pengaduan

083113380560

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 28 Tahun 2014, Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional:

Sambut Baik Bergulirnya Piala Presiden 2018 Penggunaan Obat Di Luar Formularium nasional

BEK Persib Bandung, Tony Sucipto menyambut baik kembali bergulirnya Piala Presiden. Ini merupakan musim ketiga turnamen pramusim sebelum Liga 1 itu dilaksanakan. Menurut Tony, ajang Piala Presiden bisa menyatukan skuat Maung Bandung, julukan Persib. Pasalnya, dia menilai, Michael Essien dan kawankawan belum bisa menjaga kekompakan.

BACA DI HAL 10

Pada pelaksanaan pelayanan kesehatan, penggunaan obat disesuaikan dengan standar pengobatan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila dalam pemberian pelayanan kesehatan, pasien membutuhkan obat yang belum tercantum di Formularium nasional, maka hal ini dapat diberikan dengan ketentuan sebagai berikut: Penggunaan obat di luar Formularium nasional di FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) dapat digunakan apabila sesuai dengan indikasi medis dan sesuai dengan standar pelayanan kedokteran yang biayanya sudah termasuk dalam kapitasi dan tidak boleh dibebankan kepada peserta. KARIKATUR: NANDANG S/BC

Korban Sudah Banyak, RSUD dan BPJS Hanya Sebut Masih Koordinasi

Penggunaan obat di luar Formularium nasional di FKRTL (Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut) hanya dimungkinkan setelah mendapat rekomendasi dari Ketua Komite Farmasi dan Terapi dengan persetujuan Komite Medik atau Kepala/ Direktur Rumah Sakit yang biayanya sudah termasuk dalam tarif INA CBGs dan tidak boleh dibebankan kepada peserta.

Akui Salah Tapi Dibiarkan Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

SETELAH lama bungkam dan saling tuding, akhirnya pihak RSUD Sayang Cianjur dan BPJS Kesehatan buka suara, terkait masih banyaknya pasien BPJS Kesehatan yang disuruh membeli obat di luar rumah sakit dengan uang pribadinya.

S

ayang, apa yang disampaikan kedua belah pihak bukan solusi cepat yang diharapkan masyarakat. Namun, baik RSUD maupun BPJS hanya sekadar menyampaikan masih berkoordinasi dan berupaya untuk menyelesaikan masalah yang ada. KE HALAMAN BC7

Korban 1 (terbaru): Calon pegawai berinisial M mengaku dimintai uang Rp25 juta oleh salah seorang pejabat di lingkungan RSUD berinisial C melalui L, dengan iming-imingi bisa memasukkan dirinya bekerja di RSUD. Namun selang beberapa hari, janji manis tersebut tak kunjung ditepati. Akhirnya dirinya memutuskan untuk meminta kembali uang tersebut. Si oknum meminta agar proses pengembalian dilakukan secara bertahap. Bahkan, hingga kini masih ada sisa

12-13 Januari 2018

sebesar Rp5 juta lagi yang belum dikembalikan

SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:22 04:23

Pengakuan Korban Pungli:

12:03 15:27 18:17 19:32 12:03 15:27 18:18 19:32

Ingin menambah modal usaha atau Ingin mengembangkan usaha? bjb Kredit Mikro Utama untuk solusi kebutuhan Anda!

Kang BeCe

Dugaan Pungli Warnai Rekrutmen Pegawai di RSUD Sayang Cianjur

Korban 2: Salah seorang calon pegawai berinisial S (24) mengaku diminta Rp20 juta oleh salah seorang pegawai

Dirut: Kami Sudah Tahu dari Tahun-tahun Sebelumnya

RSUD berinisial H. Ia dijanjikan bekerja di bagian

DIREKTUR Utama RSUD, Ratu Tri Yulia, buka suara terkait dugaan adanya pungutan liar (pungli) pada rekrutmen calon pegawai di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur Ia mengaku sudah mendengar hal tersebut, bahkan dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, ia mengatakan sudah mengadakan pembinaan kepada petugas agar hal tersebut tidak kembali terjadi. “Meskipun buktinya belum ada, kita tetap menindaklanjutinya agar tidak terjadi lagi hal

oknum berniat akan mengembalikan uang yang telah

Ratu Tri Yulia Direktur Utama RSUD

tersebut,“ ujarnya kepada Berita Cianjur, Kamis (11/1/2018). Saat ditanya jika sudah terbukti, Ratu menegaskan, hal tersebut akan diselesaikan dengan aturan yang ada di kepegawaian. “Kami sudah serahkan masalah ini kepada BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Cianjur,“ katanya. Diberitakan sebelumnya, dugaan adanya praktik pungutan liar (pungli) pada rekrutmen calon pegawai di lingkungan RSUD Sayang Cianjur, semakin menguat. Benarkah? KE HALAMAN BC7

administrasi pada Desember 2017 lalu. Namun hingga saat ini janji tersebut tak kunjung ditepati. Bahkan si diterimanya sebagai pelicin. Ia mengaku tak ingin uang kembali, namun janjinya harus ditepati. Korban 3: Salah seorang pegawai RSUD Sayang yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, untuk bisa bekerja di rumah sakit milik Pemkab Cianjur itu, ia harus merogoh kocek Rp15 juta. Diterima memang diterima, namu n dalam tiga bulan pertama masuk, dirinya tidak menerima gaji penuh dan hanya menerima Rp500 ribu setiap bulannya Informasi dari Perawat RSUD Cianjur: Mengejutkan, uang yang diminta oknum pejabat RSUD berinisial H dan C bisa mencapai Rp60 juta. Perekrutan calon pegawai RSUD terbaru dilakukan pada November dan Desember lalu. Jumlah rekrutmen sebanyak 32 pegawai, 20 untuk bagian perawat dan sisanya bagian administrasi. Banyak pegawai ‘siluman’ yang tiba-tiba masuk bekerja. Di lingkungan pegawai RSUD, hal ini sudah lumrah.

Selfie ala Cagub-Cawagub Jawa Barat

KARIKATUR: NANDANG S/BC

SETELAH melakukan tes kesehatan, pasa­ngan cagubcawagub Pilgub Jabar dengan kompak selfie bareng dengan gayangnya masing-masing, Kamis (11/1/2018). Proses pemeriksaan berlangsung selama 11 jam dari mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Empat pasangan tersebut turun secara bersamaan menggunakan lift. Mereka turun dengan mengenakan pakaian

pasien berwarna biru muda. Raut wajah lelah terpancar jelas dari para bapaslon. Para kandidat gubernur dan wakil gubernur kemudian berfoto bersama di spot yang telah disediakan pihak rumah sakit. Kendati lelah, mereka tetap berupaya tampil prima. Ya, foto selfie tersebut diunggah oleh Deddy Mizwar di akun Twitter-nya (@

NET

KE HALAMAN BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

JUMAT, 12 JANUARI 2018

Kaus Merah Jokowi dan Tarif Kereta Bandara

BELUM lama ini, publik dihebohkan dengan kejutan dari Presiden Joko Widodo yang tampil santai saat meresmikan kereta Bandara Soekarno-Hatta.

Oleh: Rizky Fajrianto  Founder Gerakan Rusun Mengajar, Founder Synergyscholarship.id

B

agaimana tidak, sosok Kepala Negara mengenakan kaus merah lengan panjang, celana jeans hitam, dan sepatu kets berwarna merah dalam agenda kerjanya. Penampilan Presiden yang akrab disapa Jokowi itu tampak kontras dengan para menteri dan pejabat lain yang hadir. Para pejabat yang mendampingi Jokowi kebanyakan mengenakan batik lengan panjang atau kemeja putih. Mereka antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Jenderal (Purn) Wiranto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Ada juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar. Menurut penulis,

rasanya kurang tepat jika sosok Kepala Negara berpenampilan santai dalam agenda formal kenegaraan. Sebab bagaimanapun, memakai kaus dalam bekerja itu tidak sopan. Ini kalau kita melihat orang berkantor, kerja lapangan, dan kedinasan. Sulit rasanya kita menemukan mereka menggunakan kaos. Di era globalisasi, etiket dan netiket layak kita perhatikan. Etiket berlaku dalam pergaulan seharihari dan dalam pekerjaan. Sedangkan netiket merupakan sopan santun pergaulan di dunia maya. Tata cara dan sopan santun ini perlu dipahami benar agar kita bisa menempatkan diri di mana pun berada. Mulai dari impresi diri, cara berpakaian (dress code), cara menyapa/berkenalan, relasi antara pria dan wanita, etika bertelepon, termasuk cara bersantap yang baik (Maruline Pane, 2016). Selain dari sisi penampilan, hal lain yang menarik

NET

dari peresmian kereta Bandara Soekarno-Hatta adalah langkah Presiden mengundang Muhaimin yang akrab disapa dengan sebutan Cak Imin. Tidak hanya dalam peresmian, Cak Imin juga diajak duduk bersebelahan dengan Jokowi dalam kereta menuju Stasiun Sudirman Baru. Jika dicermati, kondisi pertemuan ini menarasikan pemilihan umum sudah dekat. Jika dibaca dari sisi peta politik, Cak Imin digadang-gadang menjadi pendamping Jokowi dalam Pemilihan Umum Presiden 2019 sebagai bakal calon wakil presiden. Lagi-lagi rasanya kurang tepat, jika pertemuan politik dilakukan dalam momentum peresmian kereta Bandara Soekarno-Hatta.

Sehingga masyarakat dapat menganggap semua itu sebagai bentuk pencitraan dan kepentingan politik, bukan sebagai pembahasan strategis kenegaraan. Inovasi dan evaluasi Adanya kereta Bandara Soekarno-Hatta tentu membangkitkan harapan banyak pihak, tak terkecuali Presiden, agar kemacetan di wilayah ibu kota dan sekitarnya dapat sedikit terurai. Masyarakat juga diharapkan mau meninggalkan kendaraan pribadi saat menuju bandara terbesar di Tanah Air tersebut. Kereta Bandara Soekarno-Hatta yang terdiri dari 12 rangkaian kereta. Setiap rangkaian memiliki 42 bangku dengan total kapasitas angkut 272 penumpang ini me-

miliki waktu tempuh untuk menuju Bandara SoekarnoHatta sekitar 54 menit. Adapun rute kereta Bandara Soekarno-Hatta adalah Stasiun ManggaraiSudirman Baru-Duri-Batu Ceper-Bandara SoekarnoHatta. Pada masa pengoperasian awal, kereta Bandara Soekarno-Hatta tidak langsung berangkat dari Stasiun Manggarai. Ini karena stasiun tersebut masih dalam proses konstruksi. Tarif yang diberlakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk kereta Bandara Soekarno-Hatta menurut penulis masih tergolong mahal. Kemenhub memberlakukan tarif normal sebesar Rp 70 ribu. Tarif tersebut berlaku untuk seluruh stasiun yang melayani tujuan Stasiun Bandara

Internasional SoekarnoHatta dengan sistem pembayaran nontunai mulai 2 Januari 2018. Seharusnya, pemerintah melakukan penghitungan yang tepat perihal harga yang harus dibayar oleh penumpang dan besaran subsidi yang diberlakukan. Dengan begitu, masyarakat tidak akan merasa keberatan jika hendak menggunakan fasilitas ini ke bandara. Apalagi jika kita kaitkan bahwa keberadaan kereta Bandara Soekarno-Hatta ini untuk mengurangi kemacetan. Maka tak salah apabila moda transportasi ini harus memenuhi syarat seperti lebih aman, lebih nyaman, lebih mudah diakses, dan lebih murah daripada menggunakan moda transportasi lainnya termasuk kendaraan pribadi, Bus Damri, dan taksi daring. Mengingat sistem penjadwalan kedatangan kereta belum sempurna, hal ini membuat masyarakat banyak yang kurang tertarik untuk menggunakan kereta Bandara Soekarno-Hatta. Ini karena mereka harus menghitung waktu kedatangan kereta dengan jadwal penerbangan sehingga ada kesan terburu-buru. Di sisi lain, banyak yang masih tertarik dengan Bus Damri, dan juga taksi daring karena harganya lebih murah. Apalagi jika rombongan,

menggunakan taksi daring jauh lebih murah pembayaran karena bisa patungan. Menurut saya, pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan PT Railink Indonesia, harus mengevaluasi pengoperasian kereta Bandara Soekarno-Hatta. Evaluasi tersebut bisa di lakukan terkait pelayanan, tarif, dan infrastruktur. Pelayanan ada dua jenis, yaitu pelayanan di stasiun dan pelayanan di dalam kereta yang nyaman. Kemudian, waktu keberangkatan dan waktu kedatangan yang harus tepat waktu karena mengingat jadwal penerbangan di bandara yang setiap orang berbeda. Kemudian pembelian tiket yang secara dadakan atau langsung (go show) tanpa perlu mencantumkan surel (email) perlu diakomodasi. Hal ini penting karena tidak semua calon penumpang, terutama usia lanjut, memiliki alamat surel yang diminta sehingga operator diminta untuk menyesuaikan. Jika hal tersebut dapat dilakukan, harga tiket kereta Api Bandara SoekarnoHatta sebesar Rp 70 ribu. tampaknya tidak memberatkan. Semua karena fasilitas dan pelayanan yang didapat oleh masyarakat juga memuaskan. (*)

Tafsir Agama yang Otoriter Vs Tafsir yang Pro Hak Asasi (bag 2) INILAH implikasi psikologis dari La Ilaha Illallah. Sebuah implikasi sikap hidup yang sangat mendasar, penting dan mendalam.

N

Oleh: Denny JA Â Pendiri Lingkaran Survei Indonesia Denny JA

amun apa arti La Ilaha Illallah itu di era Hak Asasi Manusia dan Google? Dalam sejarah konsep itu bisa ditafsir secara otoriter yang justru membawa pada kekerasan. Namun bisa juga ia ditafsir secara berbeda yang membawa pada kedamaian, harmoni, dan hidup positif. Untuk itu, penting membedakan tafsir agama yang otoriter dan tafsir agama yang pro Hak Asasi. Saya membedakan lima prinsip dasar yang membedakan tafsir itu.

ingkan kepatuhan. Dosa terbesar ada pada ketidakpatuhan. Bahkan kepatuhan ini pun dilegitimasi, dipaksa dan dikawal oleh kekuasaan. Mereka yang tak patuh bukan saja dianggap layak terkena dosa di akhirat, tapi dikenakan hukum duniawi oleh sang pemegang kekuasaan. Tafsir pro Hak Asasi punya prinsip sebaliknya: diskusi dan pencarian. Tafsir ini menyadari bahwa manusia tak bisa dipaksa meyakini apa yang belum masuk akal dan menyentuh hati. Tafsir ini juga menyadari bahwa kesadaran individu terus berkemPERTAMA: Kepatuhan bang sejalan dengan pengalaversus Diskusi dan Pencarian man dan pengetahuannya. Tafsir otoriter mementYang dipentingkan oleh tafsir pro hak asasi adalah diskusi dan pencarian. Setiap individu dibiarkan terus menIKLAN KOLOM DISPLAY / BANNER / X BANNER cari dan berdiskusi mengenai - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk apa yang ingin - Halaman 1 Bawah : Rp 50.000/mmk diyakininya. - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk Pihak lain boleh - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk memberikan - Halaman Black White : Rp 32.500/mmk input atau IKLAN ADVERTORIAL dakwah. Na- Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk mun setiap individu dibi- Halaman Black White : Rp 30.000/mmk arkan memilih IKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ SOSIAL/ DUKACITA (OBITUARI) sendiri apa yang - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk ia yakini sesuai

Harga Iklan Resmi

Harian Umum Berita Cianjur

- Halaman Black White

Rp 20.000/mmk

dengan tahapan kesadaran. KEDUA: Keseragaman versus Keberagaman. Tafsir otoriter memaksakan keseragaman pemahaman dan pengertian. Mereka meyakini arti konsep besar dari agama selalu tunggal, di mana pun, kapan pun, untuk siapa pun. Lebih jauh tafsir otoriter ini merasa berhak menggunakan kekuasaan untuk mengawal keseragaman itu. Mereka yang berbeda dianggap tak hanya dosa. Bahkan mereka layak mendapatkan hukuman dari pemegang kekuasaan. Sebaliknya tafsir hak asasi memahami dunia dan peradaban terus berubah. Bahkan satu individu di masa ia kanakkanak, remaja, muda, tua juga berevolusi kesadarannya. Keberagaman tak terhindari. Listrik yang sama berguna bagi penduduk di tempat panas, musim summer, jika menjelma mesin pendingin (AC). Tapi bagi penduduk di tempat sangat dingin, musim winter bersalju, walau sama listriknya tapi justru berguna jika menjelma mesin penghangat (heater). Memaksakan mesin pendingin atau mesin penghangat untuk semua populasi dan musim adalah kekerasan. Keberagaman penafasiran dianggap realitas tak terhindari karena berubahnya zaman, dan berkembangnya kesadaran individu. KETIGA, pemaksaan verus kesukarelaan Bagi tafsir otoriter, tafsir agama adalah sesuatu yang

harus dipaksakan. Lebih mengerikan lagi pemaksaan itu bahkan dinilai untuk menyelamatkan jiwa mereka yang dipaksa. Tak jarang kekerasan, konflik dan perang dikobarkan sebagai instrumen pemaksaan dengan dalih penyelamatan jiwa dan kebaikan. Bagi tafsir pro Hak Asasi, kesadaran dan pandangan hidup yang sangat sentral itu hanya mungkin tumbuh dalam kesuka relaan. Sebuah keyakinan dipeluk bukan karena ia dipaksakan dari luar, tapi buah dari perenungan mendalam dan suka rela. Pemerintah dan negara hanya boleh memaksakan hukum kriminal saja seperti pembunuhan, pencurian, penipuan. Tapi filsafat hidup, seni, gaya dan orientasi hidup ia tumbuh secara individual dan suka rela. Bahkan satu individu dapat dengan bebas mengubah apa yang ia yakini karena bertambahnya pengalaman dan berubahnya pengetahuan. KEEMPAT: kelompok versus universal Tafsir otoriter mengutamakan kepentingan kelompok. Dunia dibagi menjadi kita versus mereka. Memang mereka bisa menjadi bagian dari kita jika menyeragamkan diri dengan tafsir yang kita yakini. Di luar kelompok kita adalah inferior. Lebih mengerikan lagi jika tafsirnya: di luar kelompok kita boleh dimunaskan dengan kekerasan. Tafsir Pro Hak Asasi justru mementingkan keseluruhan. Setiap prinsip dicari cara untuk diuniversalkan agar juga

bisa dinikmati oleh mereka di luar kelompok. Disadari kita dan mereka tak perlu dan tak bisa diseragamkan. Yang dipentingkan kemudian mencari common ground agar sesama warga bisa hidup bersama. Seseorang tak boleh disingkirkan atau didiskriminasi hanya karena kesadaran yang dipilihnya secara sukarela. KELIMA: Pemurnian versus Kebajikan dan Compassion Tafsir otoriter mengutamakan pemurnian sebuah ajaran atau tafsir. Selalu diupayakan aneka pemahaman harus sesuai dengan teks. Lebih celaka lagi jika pemurnian ini dikawal dengan kekuasaan dan kekerasan. Ini berangkat dari pemahaman apa itu yang abadi dalam ajaran agama. Yang abadi itu yang tertulis dalam teks. Tafsir pro Hak Asasi mengutamakan kebajikan dan compassion. Yang abadi dalam agama bagi tafsir ini sesuatu yang lebih jauh di luar teks. Itu adalah prinsip kebajikan dan compassion. Bagaimana operasionalisasi dari kebajikan dan compassion itu, biarlah dirumuskan dari waktu ke waktu. Yang penting adalah prinsip dasar seperti La Ilaha Illallah: jangan mendangkalkan hidup mensubordinasi manusia kepada tuhan kecil (harta, kuasa, partai, negara, pemimpin, guru suci). Di luar itu, bisa disesuaikan dengan perkebangan peradaban dan ilmu pengetahuan. Sintesa kultural peradaban barat dan agama ber-

harga diupayakan. Agama tak kunjung mati, bahkan terus berpengaruh. Dari peradaban, yang paling berharga untuk ruang publik adalah menerapkan puncak pencapain kolektif yang sudah dirumuskan dalam Deklarasi Hak Asasi Manusia PBB. Namun prinsip hak asasi manusia itu terus tumbuh. Fakta sejarah menunjukkan daftar apa yang disebut Hak Asasi Manusia juga terus berubah dan bertambah. Dari kaca mata La Ilaha Illallah, prinsip hak asasi manusia hanya syarat minimal saja bagi sikap hidup tauhid. Prinsip hidup La Ilaha Illallah tetap mengutamakan tauhid. Prinsip hak asasi hanya menjamin keberagaman. Tapi pemuliaan manusia diberikan oleh filafat hidup yang jauh lebih mendasar. Namun sekali lagi dan sekali lagi, prinsip tauhid itu di era google dan hak asasi manusia, perlu dioperasikan tidak dengan paradigma tafsir otoriter. Prinsip Tauhid itu dijalankan dengan lima prinsip paradigma tafsir Pro Hak Asasi. Dengan tafsir otoritarian, prinsip La Ilaha Illallah akan berujung pada kekerasan. Sedangkan dengan tafsir pro hak asasi, prinsip La Ilaha Illallah tumbuh secara sukarela, natural, seperti tumbuhnya mawar di taman bunga. Ketika peradaban barat kini superior, ketika penganut Muslim akan menjadi populasi terbesar dunia, sintesa kultural prinsip hak asasi manusia dan sikap hidup La Ilaha Illallah menjadi penting. (Tamat)

IKLAN SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 35.000/mmk

IKLAN SUPER SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 33.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | Pemred: Gia Gusniar. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, | Redaktur: Mustofa, | Asisten Redaktur: Angga Purwanda. | Reporter: Apip Samlawi. Memberi Nilai Lebih BERITA MEDIA GROUP |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. | Grafis: Nandang S | Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. | Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna | Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha | Divisi Iklan: H. Heryanto. | Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. | Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. | Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. ALAMAT KANTOR REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER


HALAMAN

BC3

Jabar

Nasional

Sebanyak 19 Daerah Diikuti Calon Tunggal

+ Nasional JUMAT, 12 JANUARI 2018

KPU Minta Peserta Pilgub Bikin Rekening Dana Kampanye

NET

SEBANYAK 19 daerah dipastikan hanya akan diikuti pasangan calon tunggal dalam gelaran Pilkada serentak tahun 2018 ini. Ada 171 daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak. “Nggak apa-apa (banyaknya calon tunggal). Berarti dia kan bagus. Dia bagus mendapatkan dukungan dari semua partai, kan gitu. Salah kah?” kata Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar Zainudin Amali di DPR, Jakarta, Kamis (11/1/2018). Zainudin mengatakan tidak ada yang bisa melarang suatu daerah hanya ada pasangan calon tunggal. “Kita nggak bisa larang juga. Karena partainya, kan kalau itu di UU Pemilu. Kalau di pilkada itu dimungkinkan, silakan gitu,” ujar Zainudin. Zainudin tidak ingin menilai fenomena calon tunggal sebagai kegagalan partai melaku­ kan kaderasi. Menurut dia fenomena tersebut bisa terjadi lantaran partai sudah mempertim­ bangkan dengan matang siapa kandidat yang paling cocok untuk diusung. “Saya kira, kita lebih melihat partai sudah mempertimbangkan dengan baik, dan melihat, misalnya Golkar ya kita lihat yang elektabilitas tinggi, itu yang kita prioritaskan. apalagi kalau dia kader,” tutur Zainudin. “Kalau dia sudah surveinya paling tinggi, pasti nggak ada orang yang mau dukung yang kalah. Buat apa seolah-olah supaya kalau ada kontestasi, ada kompetisi, tetapi sudah tahu barang ini kalah, nggak ada partai yang mau. Itu sesuatu yang ala­ miah dan tidak mungkin bisa dipaksa dan dire­ kayasa,” Zainudin menambahkan. Komisioner Komisi Pemilihan Umum Ilham Saputra mengatakan pada pilkada serentak ter­ dapat 19 daerah yang akan menggelar pilkada hanya dengan diikuti satu calon tunggal. Itu merupakan data KPU setelah pendaftaran pilkada 2018 ditutup. “Ada 19 daerah. Salah satunya di Provinsi Banten itu ada tiga di Kabupaten Lebak, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang,” kata Il­ ham di KPU, Jakarta. Selain di Provinsi Banten, fenomena calon tunggal juga muncul di Jawa Tengah, di Kabupaten Karanganyar, di Mina­ hasa Tenggara Sulawesi Utara, dan Prabumulih di Sumatera Selatan. (net/bis)

Buwas Perintahkan Tembak Mati Bandar Narkoba

KEPALA Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menyebut hukum di In­ donesia kurang tegas dalam hal masalah narko­ tika. Itu sebabnya, Indonesia menjadi negara jujugan bagi 11 negara penyuplai obat-obat ter­ larang. Negara-negara aktif penyuplai narkotika, termasuk Malaysia dan Singapura yang menjadi transit tersebut, kata Buwas sapaan akrab Budi Waseso ada yang langsung masuk ke Indonesia. “Tetapi ada yang transit dulu di dua ne­ gara, yaitu Malaysia dan Singapura,” katanya di kantor Bea dan Cukai Wilayah Jawa Timur di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kamis (11/1/2018). Sayang, Buwas tidak menyebut nama-nama 11 negara (di luar Malaysia dan Singapura) yang dimaksud. Dia hanya menegaskan, bahwa su­ play narkotika yang dilakukan di Malaysia san­ gat kecil. Dia menjelaskan, narkotika jarang di Malay­ sia karena hukuman bagi pengedar narkotika sangat berat dan tegas: hukuman mati. Berbeda dengan Indonesia yang dinilainya masih kurang tegas. Akibatnya, para pengedar narkoba, teru­ tama sabu-sabu, masih ‘bergentayangan’. “Contoh kasus Fredi Budiman. Setelah tiga kali divonis, baru menjalani hukuman mati. Seharusnya setelah proses inkra, langsung ek­ sekusi dan tidak perlu diumumkan,” tegasnya. Sebab ketika diumumkan, dia menambah­ kan, akhirnya yang dibahas masalah hak asasi, keluarga, dan sebagainya. “Tetapi tidak memba­ has kejahatannya,”keluhnya. “Oleh sebab itu, cara lain untuk membuat jera adalah menembak mati para pengedar. Sebab, pengedar narkoba sudah termasuk keja­ hatan luar biasa.” Para pelaku, tandas Buwas, diibaratkan sep­ erti orang gila. Sehingga, untuk menumpasnya harus dengan cara-cara ‘gila’. “Saya perintah­ kan anak buah saya untuk tembak mati. Kalau takut dosa, saya yang akan bertanggung jawab pada Tuhan,” tegasnya. (net/bis)

59 PASANGAN PILKADA SERENTAK 2018 JABAR Pemilihan Gubernur dan Wakil Gbernur Jawa Barat = 4 pasang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

BAKAL pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah dalam Pilgub Jabar 2018, diminta segera mambuka rekening dana kampanye.

K

PU meminta satu hari sebelum masa kampanye, bakal pa­ sangan calon sudah menyerahkan lapo­ ran pembukaan rekening dana kampanye tersebut. Kampanye Pilgub Jabar dimu­ lai pada 15 Februari 2018. Dengan demikian, tim kampanye bakal pasangan calon harus sudah me­ nyampaikan laporan pembukaan rekening dana kampanye ke KPU pada 14 Februari 2018. “Pembukaan rekening dana

Kabupaten Purwakarta

3 pasangan

Kabupaten Majalengka

3 pasangan

Kabupaten Garut

6 pasangan

Kabupaten Bandung Barat

4 pasangan

kampanye paling Kabupaten Subang 3 pasangan lambat tanggal 12 Kabupaten Kuningan 3 pasangan Februari, kalau Kabupaten Sumedang 6 pasangan tanggal 14 Feb­ Kabupaten Ciamis 2 pasangan ruari itu laporan Kabupaten Bogor 5 pasangan awal,” ujar Ketua Kabupaten Cirebon 4 pasangan KPU Jabar Yayat Hidayat, di kan­ Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota tornya, Kamis, 11 Januari 2018. Kota Sukabumi 4 pasangan Yayat menje­ Kota Banjar 2 pasangan laskan, pelapo­ Kota Cirebon 2 pasangan ran rekening Kota Bandung 4 pasangan merupakan ba­ Kota Bekasi 2 pasangan gian dari aturan Kota Bogor 4 pasangan KPU. Pelaporan rekening ini se­ bagai bentuk tranparansi dana kampanye. Yang pasti, lanjut dia, dana Sementara itu, Saan Mus­ kampanye memang ada keten­ topa Ketua DPW Partai Nasdem tuan besarannya antara sumban­ Jabar pendukung bakal pasan­ gan dari individu maupun kor­ gan calon Ridwan Kamil-Uu Ru­ porasi. Menurut dia, besarannya zhanul Ulum mengatakan sudah tak terbatas sepanjang dilapor­ menyiapkan hal itu. Namun, dia kan pada KPU. enggan menyebutkan saldo awal Seperti diketahui, saat ini, su­ yang ada dalam rekening itu. dah ada empat bakal pasangan “Kami sudah ada rekening itu, calon Gubernur dan Wakil Guber­ tinggal dilaporkan,” ucapnya. nur Jawa Barat. Mereka adalah

Deddy Mizwar-Dedi Mulya­ di, Sudrajat-Ahmad Syaikhu, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, dan Tb HasanuddinAnton Charliyan. Pasangan Sudrajat-Ah­ mad Syaikhu yang diusung Gerindra, PKS, dan PAN, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang diusung Nasdem, PPP, PKB, Hanura, pasangan Deddy MizwarDedi Mulyadi yang diusung Demokrat dan Golkar, hingga pasangan Tb Hasanudin-An­ ton Charliyan yang diusung PDI Perjuangan. Empat bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gu­ bernur Jawa Barat ini juga su­ dah menjalani proses pemerik­ saan kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat dr Hasan Sadikin, Jalan Eyckman, Kota Bandung, Kamis, 11 Januari 2018. Hasilnya pemeriksaan kesehatan ini akan disampaikan ke KPU dan diu­ mumkan ke publik pada 16 Janu­ ari 2018. (net/bis)

BI Mendorong Jawa Barat Sebagai Poros Budidaya Perikanan Laut BANK Indonesia (BI) Jawa Barat mendorong terwujudnya Jabar se­ bagai poros budidaya perikanan laut. Salah satu upaya yang dilaku­ kan oleh BI Jabar adalah memberikan bantuan empat unit keramba jar­ ing apung kepada kelom­ pok Nelayan Sinar Laut Kidul di Kabupaten Suka­ bumi. Kepala BI Jabar, Wiwiek Sisto Widayay mengatakan, bantuan ini merupakan bagian dari program sosial BI yang bertemakan “Dedikasi Untuk Negeri”. Bantu­ an tersebut juga seba­ gai bentuk komitmen BI dalam memajukan sektor k ­emaritiman di ­Indonesia, khususnya di Jabar. “Kami mendukung program pemerintah Ka­ bupaten Sukabumi dalam merealisasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengan (RPJM) 20152019 yang menitikberat­ kan pada pembangunan keunggulan kompetitif, sumber daya manu­

NET

sia, dan iptek,” jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (11/1/2018). Selain itu, bantuan yang diberikan adalah bagian dari program pengembangan UMKM unggulan BI dalam rang­

ka mendukung pengem­ bangan ekonomi lokal sebagai sumber pertum­ buhan ekonomi baru. “Pengembangan UMKM ini untuk men­ umbuhkan dan mencip­ takan pusat-pusat aktivi­

tas ekonomi baru yang dapat dilakukan oleh masyarakat setempat,” katanya. Wiwiek berharap ke­ pada kelompok Nelayan Sinar Laut Kidul bisa menghasilkan budidaya

biota laut yang berkuali­ tas tinggi dan memiliki daya saing tinggi. “Mu­ dah-mudahan Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu sentra perikanan ter­ besar di Jabar,” ­ucapnya. (net/bis)


HALAMAN

BC4

Lingkung Cianjur JUMAT, 12 JANUARI 2018

Besaran UMK Cianjur Tahun 2018 Mencapai Rp 2.162.366,91

PT. Trio Rasa Mas Minta Penangguhan Pembayaran Gaji Sesuai UMK tunggu perkembangannya, apakah dikabulkan atau tidak. Tapi kami hanya menegaskan bahwa perusahaan itu sudah lama, kewenangannya dikabulkan atau tidak di provinsi,” ungkapnya.

KECAMATAN Cianjur menjadi salah satu kecamatan penyumbang terbesar pasangan menikah sepanjang tahun 2017.

P

erusahaan PT. Trio Rasa Mas di jalan raya Jembatan Citarum Panaruban, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi menjadi satu-satunya perusahaan di Cianjur yang mengajukan penangguhan pelaksanaan Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun 2018. Perusahaan makanan ringan tersebut menganggap belum mampu membayar pegawaiannya sesuai dengan UMK. Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur Heri Suparjo melalui Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Kuswara mengungkapkan, pengajuan penangguhan pemba-

yaran upah sesuai dengan UMK 2018 PT. Trio Rasa Mas tersebut diajukan ke pemerintah provinsi. “Kami mendapatkan pemberitahuan dari provinsi adanya perusahaan di Cianjur yang mengajukan penangguhan upah UMK 2018. Sejauh ini baru satu perusahaan yang mengajukan penangguhan UMK,” kata Kuswara saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/1/2018). Kuswara menegaskan, untuk mengabulkan atau tidak mengabulkan pengajuan penangguhan UMK tersebut ada proses panjang yang harus dilalui. Pemerintah akan melakukan pengecekan ke lapangan untuk mengetahui sejauh mana kondisi perusahaan sebenarnya. “Bukan berarti alasan

ILUSTRASI/NETY

tidak mampu membayar pegawai sesuai UMK akibat kemampuan perusahaan, lantas dikabulkan permintaan penangguhannya? Tidak demikian, tapi harus di cek kondisi dilapangan sebenarnya. Ini standarnya, bisa saja perusahaan pura-pura tidak mampu,” tandasnya. Berdasarkan data yang ada di pihaknya, perusahaan

Pendaftaran Nikah Harus 10 Hari Sebelum Pelaksanaan

ILUSTRASI/NETY

BAGI pasangan calon pengantin, selain harus mengikuti Bimbingan Perkawinan (Bimwin), juga harus tahu jika akan melaksanakan perkawinan harus mendaftar ke Kantor Urusan Agama (KUA) 10 hari sebelum pelaksanaan. Jika hal itu tidak dilaksanakan, pasangan calon pengantin tersebut harus mendapatkan disepensasi dari camat setempat. Hal itu ditegaskan Petugas Sementara Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Cianjur Jaeni. Masih adanya calon pasangan pengantin yang mengabaikan ketentuan yang diatur dalam PMA 11/2007 itu. “Kalau tidak mengindahkan itu, risikonya harus meminta dispensasi dari camat, kalau tidak pelaksanaan nikahnya tidak langsung mendapatkan surat nikah,” tandasnya. Untuk menyadarkan masyarakat agar mendaftarkan rencana pernikahannya lebih dini, pihaknya terus melakukan sosialisasi. Baik itu dilakukan kepada para calon pasangan pengintin maupun melalui kegiatan-kegiatan tertentu. Diharapkan dengan gencarnya sosialisasi tersebut, kesadaran masyarakat untuk mendaftar lebih awal sebelum melak-

sanakan akad nikah bisa lebih meningkat. “Manfaatnya sebenarnya bagi calon pasangan pengantin itu sendiri. Kalau mendaftarkan miaksimal 10 hari sebelum pelaksanaan nikah, pada saat nikah nantinya akan langsung mendapatkan surat nikah. Karena kalau didadak, tidak bisa dilakukan, harus terpenuhi administrasinya terlebih dahulu,” ungkapnya. Diberitakan sebelumnya, Kecamatan Cianjur menjadi salah satu kecamatan penyumbang terbesar pasangan menikah sepanjang tahun 2017. Rata-rata usia nikah di kecamatan tersebut 23 tahun atau diatas batasan nikah menurut UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun menyebutkan, dari 11 desa/kelurahan yang ada diwilayah Cianjur, Kelurahan Sayang menjadi yang tertinggi pasangan yang melaksanakan nikah sepanjang 2017 dengan jumlah mencapai 287 pasangan. Sedangkan Desa Babakan Karet menjadi desa yang paling sedikit warganya yang melaksanakan nikah dengan jumlah mencapai 72 pasangan. “Kalau dijumlahkan

secara kseluruhan sepanjang 2017, jumlah pasangan menikah diwilayah Kecamatan Cianjur mencapai 1.348 pasangan. Jumlah tersebut bisa jadi yang terbanyak di Cianjur,” kata Petugas Sementara Kepala KUA Kecamatan Cianjur, Jaeni didamping Pelaksana Tata Usaha Asep Saepul Zaman, Rabu (10/1/2018). Menurut Jaeni, dalam pelaksanaan nikah, para pasangan sebelumnya wajib mengikuti bimbingan perkawainan (Bimwin). Setiap calon pengantin minimal 16 jam pelajaran. Adapun materi Bimwin tersebut meliputi persiapan pernikahan, mengelola dinamika, memenuhi kebutuhan keluarga, kesehatan repruduksi, mempersiapkan generasi berkualitas dan mengelola konflik rumah tangga. “Pematerinya kita siapkan, baik dari penyuluh kita yang menguasai materi maupun kita juga mendatangkan dari luar seperti dari PLKB khusus untuk kesehatan reproduksi,” paparnya. Khusus untuk diwilayah KUA Kecamatan Cianjur, Binwim dilaksanakan setiap hari Rabu dengan peserta yang cukup banyak. Ini membuktikan bahwa diwilayah Kota Cianjur angka pernikahan terbilang tinggi. “Jumlah pesertanya tidak pernah sepi, rata-rata bisa mencapai sekitar 30 pasangan setiap pelaksanaan Binwim yang kita laksanakan. Ini menandakan bahwa kesadaran pasangan yang akan menikah untuk mendapatkan Binwin masih sangat tinggi,” tegasnya. (bis)

yang mengajukan penangguhan pelaksanaan UMK 2018 itu ternyata merupakan nama baru. Sebelumnya perusahaan tersebut bernama Trio Mitra Bersama. Perubahan nama perusahaan diduga akibat adanya sengketa yang selama ini terjadi. “Kami juga baru tahu kalau namanya sudah berubah. Setahu kami memang perusahaan awalnya ada

masalah hingga sampai ke pengadilan. MUngkin itu dampaknya perusahaan menjadi ganti nama,” tandasnya. Kuswara menegaskan, tidak bisa memungkiri jika menjadi salah satu modus untuk menghindari penerapan UMK baru dengan mengajukan ijin perusahaan baru. “Dalam aturan memang kalau perusahaan baru

bisa menerapkan UMK yang lama, tapi kasus pada perusahaan yang mengajukan penangguhan ini berbeda. Hanya namanya saja yang baru tapi perusahaannya sudah lama,” jelasnya. Melihat kondisi tersebut, pihaknya menunggu hasil dari evaluasi yang dilakukan pihak provinsi untuk mengabulkan penangguhan atau tidak. “Kita

Wajib Terapkan UMK Perusahan yang menjalankan bisnisnya di Cianjur wajib menerapkan UMK Cianjur. Hal itu sudah menjadi ketentuan bahwa besaran UMK Cianjur tahun 2018 mencapai Rp 2.162.366,91.-. “Ada sekitar 914 perusahaan dari berbagai skala yang ada, ini semua harus menerapkan UMK,” kata Kuswara. Besaran UMK Cianjur tahun 2018 mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1.998.115.-. “Memang mengalami kenaikan, tapi bukan alasan untuk tidak melaksanakan UMK. Kita akan terus pantau perusahaan-perusahaan, sudah sejauh mena dalam menerapkan UMK tahun 2018,” tegasnya. (bis)

Kaya Akan Objek Wisata Air Terjun

Keindahan Curug Citambur Tak Tergantikan JIKA Anda menyukai tempat wisata yang menawarkan keindahan alam dengan balutan hijaunya pepohonan diantara perbukitan, tidak ada salahnya mencoba menikmati Curug Citambur. Dalam Bahasa Sunda, curug adalah air terjun yang berada di Cianjur bagian selatan ini atau tepatnya di Desa Karang Jaya, Kecamatan Pagelaran, mulai dikenal karena keindahannya. Curug ini benar-benar memanjakan para pelancong yang menyukai wisata alam dengan kehijauan pepohonan di atas bukit serta persawahan di bawahnya. Air berdebit deras itu memiliki ketinggian sekitar 130 meter. Saat air terjun mengempas ke bawah dibarengi dengan percikan yang memantulkan kabut. Terkadang kabut itu terbawa angin dari lembah di bawahnya, hingga menciptakan sensasi tersendiri, layaknya berada di alam khas tatar Priangan. Penikmat alam pun akan sulit melangkahkan kaki meninggalkan lokasi yang eksotik itu. Tepat di atas air terjun, pemandangan pepohonan hijau memanjakan mata pengunjung. Terlebih lagi di bawahnya rerumputan hijau semakin menambah suasana sabda alam itu. Para pelancong tidak sedikit yang ingin menikmati suasana itu sembari bermalam, karena di lokasi tersebut disediakan pula area untuk berkemah. Lokasinya tidak turun ke jalan setapak melintasi aliran sungai kecil dari air terjun Citambur. Air untuk memasak, ti-

NET

dak sulit, karena pengunjung bisa mengambil dari aliran air Curug Citambur, bahkan untuk berendam juga tidak masalah. Yang jelas pengunjung akan merasakan segarnya air nan bening itu. Sebenarnya untuk mencapai lokasi air terjun itu, tidaklah terlalu sulit. Dari gerbang objek wisata alam tersebut, tinggal berjalan selama sekitar 15 menit, sudah sampai lokasi dengan melintasi jalan bebatuan yang cukup untuk dua unit mobil. Suara empasan air dari atas Bukit Citambur itu sudah terdengar. Namun sayangnya keindahan Curug Citambur itu belum dibarengi dengan prasarana jalan menuju ke lokasi pintu gerbang objek wisata yang baik. Pelancong harus berlompatan melalui jalur tersebut mengingat jalannya yang masih terbilang ekstrem. Seperti jika mengambil jalur dari arah Cianjur Selatan atau tepatnya dari Kota Kecamatan Pagelaran, pengendara mobil dan motor harus ekstra hati-hati dengan jalan yang sempit dan banyak berlubang. Bahkan kontur jalannya

yang memiliki tanjakan ekstrem, menguji nyali setiap pengendara, terlebih jika berpapasan dengan kendaraan roda empat. Mau tidak mau harus ada yang mengalah kalau tidak ingin terjerembab ke dasar jurang. Khususnya di tanjakan yang dikenal oleh penduduk setempat dengan nama “Tanjakan Guling Sapi”. Saat pengendara tengah asyik mengikuti rute jalan yang menanjak tibatiba di depan mata ada kelokan berbentuk huruf V, di bawahnya jurang. Jika tidak pandai-pandai mengendarai mobil dipastikan akan kaget apalagi saat di tanjakan berpapasan dengan mobil lainnya, harus siap-siap menggantung kopling dan rem diinjak. Uji adrenalin itu tidak hanya sampai di sana, tepat di atas

Kehilangan STNK Nopol F-4913-YS an. ABDUL RAHMAN Nopol F-5441-WB an. DADANG Nopol F-6566-YS an. YUNI LESNAWATI BT SARBINI Nopol F-4436- ZE an. SARIP HIDAYAT Nopol F-4570- ZG an. ETI SETIAWATI Nopol F-3533-ZK an. SAEPUDIN BIN ABAS

tanjakan guling sapi ada bentuk V lagi. Kalau dari arah Ciwidey, Kabupaten Bandung, pengendara akan melintasi turunan Lemah Nendeut yang benar-benar sebagai zona menegangkan. Tidak beraspal dengan kemiringan hampir 60 derajat. Demikian pula sebaliknya ketika mengarah ke Ciwidey pengendara harus bersiapsiap membawa kendaraannya untuk mendaki. Dibalik tantangan itu jika sudah sampai di Curug Citambur, rasa lelah dan dahaga sepertinya terobati dengan menikmati guyuran air terjun dengan pemandangan alam yang menyejukkan hati dan pikiran. Penasaran? Silahkan berkunjung, jangan lupa mempersiapkan perbekalan yang mencukupi, termasuk persiapan fisik yang harus prima. (bis)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Memiliki akal sehat tanpa pendidikan ribuan kali lebih baik daripada berpendidikan tanpa akal sehat.” Robert Green Ingersoll - Politikus Amerika 1833-1899

JUMAT, 12 JANUARI 2018

USBN SD Hanya untuk 3 Mata Pelajaran

Disdik Minta Guru dan Ortu Siswa Tak Panik

NET

DINAS Pendidikan (Disdik) Kota Bandung mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik menghadapi rumor yang beredar. Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) yang rumornya 8 mapel, tahun ini tetap 3 mapel. “Saya imbau kepada masyarakat tidak perlu panik, mapel yang di-USBN-kan ada 3 mapel, bukan 8 mapel. Sebanyak 5 mapel sisanya adalah untuk ujian sekolah,” kata Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar (PPSD), Deni Kurniadi, Kamis (11/1/2018). Deni mengingatkan kepada orang tua murid dan guru untuk tetap menjaga semangat siswa. “Junjung tinggi nilai kejujuran, bukan nilai yang tertera, pahami kalau nilai kurang bagus, anak masih ada dalam proses,” serunya. Perihal kelulusan, katanya, bukan hanya dari nilai USBN, tapi juga mencakup keseharian dan nilai sekolah beberapa semester kebelakang. “Untuk kelulusan kita kembalikan kepada sekolah, USBN hanya untuk pemeringkatan di SMP nantinya. Penilaian juga ada dari perilaku, dari pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah,” ujarnya. Sementara itu, Humas SDN 035 Soka, Usin Muhsin mengatakan, pendidikan karakter menjadi salah satu penilaian kelulusan. “Kan selain dari akademik kita (guru) juga memantau perkembangan mereka di sekolah, seperti cara aktivitas dan kesopanan,” katanya saat ditemui di SDN 035 Soka, jalan Soka, Sumur Bandung, Kamis (11/1/2018). Usin mengimbau untuk orang tua murid dan siswa untuk tetap memberi dorongan. “Saya imbau kepada orang tua dan siswa untuk lebih semangat dalam belajar, baca, baca, dan baca buku,” ujarnya. (net/bis)

Tidak Boleh Ada Guru Mengambil Soal Dari LKS atau Lembaga Bimbel MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menuturkan, jika kompetensi guru sudah meningkat, tidak menutup kemungkinan USBN SD pada tahun ajaran 2018/2019 akan menjadi 8 mata pelajaran.

S

eperti halnya USBN untuk jenjang SMP/SMA/ SMK sederajat. Menurut dia, de­ ngan disertai soal berupa esai, murid akan belajar berpikir kritis. Varian soal USBN tidak hanya pilihan ganda seperti yang diterapkan dalam Ujian Sekolah (US) selama ini. Ia menegaskan, 25% soal yang dibuat pemerintah akan menjadi jangkar agar mutu USBN bisa memenuhi standar kompetensi guru dan lulusan. “USBN ini kami harapkan guru mengambil peranan kembali yang selama ini hilang. Dan tahun lalu sudah diadakan pelatihan membikin soal dan evaluasi. Jadi nanti tidak boleh lagi ada guru yang mengambil soal dari LKS atau lembaga bimbel. Guru harus membikin soal dan soalnya. Kemudian juga dibimbing agar

lebih berkualitas. Jadi konteksnya untuk guru terkait USBN seperti itu,” kata Muhadjir di Kantor Kemendikbud, Jakarta. USBN diklaim sebagai terobosan untuk menghadapi persaingan global. Muhadjir menyatakan, masyarakat jangan langsung menilai negatif program yang digulirkan pemerintah dalam menata pendidikan nasional. Menurut dia, perubahan sangat penting karena tuntutan zaman yang bergerak dinamis dan semakin kompetitif. “Dunia ini terus berubah, makanya sekolah juga harus berubah. Jangan jadi orang yang antiperubahan agar tidak digilias oleh perubahan itu. Tanpa perubahan, kita tidak akan maju. Diam sudah pasti tidak akan maju, berubah juga belum tentu maju. Tetapi setidaknya dengan peru-

DerapTNI &Polri

ILUSTRASI/NET

bahan kita sudah berusaha untuk maju. Dan ini bukan ganti menteri ganti kebijakan, ini hanya policy assessment saja agar tujuan dari pendidikan nasional bisa tercapai,” katanya. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad mengatakan, USBN SD bukan hal baru. Pemerintah sempat menerapkan UASBN pada 2008-2013,. Namun, guru tidak terlibat dalam pembuatan soal dan variannya tidak disertai esai. Menurut dia, anggaran USBN sudah masuk dalam alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Kami akan pastian pencairan BOS berjalan tepat waktu agar tak menghambat persiapan USBN,” katanya. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud Totok Suprayitno menegaskan, yang membedakan USBN dengan US atau UASBN adalah varian soal esai. Menurut dia, komposisi soal bentuk esai maksimal 10% dari total butir soal. Pembuatannya diserahkan kepada MGMP atau Kelompok Kerja Guru (KKG). Menurut dia, 25% soal jangkar dari pemerintah sepenuhnya berupa pilihan ganda. “Jadi kalau toal soalnya itu ada 40 butir, 10 butirnya

sebagai soal jangkar dari kami. Soal esainya berarti tidak lebih dari 5 butir. Kenapa guru yang harus membuat soal, karena guru yang paling pas untu mengevaluasi murid. Bahwa anak itu diuji sesuai dengan sudah diajarkan. Dan dengan ikatan standar itu harapannya guru mengajarkan sesuai dengan standar nasional,” kata Totok. Pelaksanaan USBN SD ini akan diterapkan pada tahun ajaran 2017/2018. Sebelumnya, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mengusulkan agar USBN SD sama dengan SMP/SMA/ SMK. (net/bis)

“Brevet Hiu Kencana merupakan simbol pengakuan terhadap profesionalisme prajurit kapal selam, dalam taktik dan teknik peperangan bawah permukaan laut, yang dapat menumbuhkan kebanggaan dan jiwa korsa bagi para pemakainya.”

Panglima TNI Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana

PANGLIMA TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., menerima Brevet Kehormatan Hiu Kencana yang disematkan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A. melalui upacara bawah air di dalam Lambung Kapal Selam KRI Nagapasha-403 Cambogo Class yang berlayar di bawah permukaan laut, di perairan Benoa, Selat Badung, Bali, Rabu (10/1/2018).

P

enyematan Brevet Kehormatan Hiu Kencana juga di terima para Petinggi Negara yaitu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Kasad Jenderal TNI Mulyono, sebagai Warga Kehormatan Kapal Selam TNI AL. Kegiatan tersebut merupakan wujud soliditas antara TNI-Polri dan lembaga negara lainnya. Sebelum menerima Brevet Kehormatan Hiu Kencana, para pejabat tinggi tersebut mendapat kesempatan

untuk berlayar menggunakan Kapal Selam KRI Nagapasha-403 Cambogo Class dengan Komandan Kapal Selam Letkol Laut (P) Heri S. yang akan melaksanakan penyelaman dikedalaman 30 meter di bawah permukaan laut perairan Benoa, Selat Badung, di wilayah Bali. Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI dan para pejabat melaksanakan peran berlayar dan bertempur di Kapal Selam, serta menyaksikan langsung bagaimana sebuah kapal selam beroperasi, salah satu diantaranya mendeteksi posisi kawan dan lawan melalui periskop, serta mencoba mengoperasikan alat-alat yang ada di kapal

NET

Polda Jabar Ungkap Mi Berformalin

NET

selam seperti alat deteksi dan navigasi lainnya. Menurut Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H., penyematan Brevet Kehormatan Hiu Kencana merupakan salah satu bentuk penghormatan dan penghargaan dari TNI AL khususnya Satuan Kapal Selam kepada pejabat tinggi negara, TNI dan Polri, seluruh tokoh nasional, warga masyarakat yang telah memiliki jasa, perhatian, perjuangan, maupun pengorbanan khususnya kejayaan TNI

Angkatan Laut, utamanya berpartisipasi demi kemajuan pengembangan kapal selam, baik secara langsung maupun tidak langsung. “Brevet Hiu Kencana merupakan simbol pengakuan terhadap profesionalisme prajurit kapal selam, dalam taktik dan teknik peperangan bawah permukaan laut, yang dapat menumbuhkan kebanggaan dan jiwa korsa bagi para pemakainya. Demikian juga personel pengawak di kapal selam, memerlukan berbagai kri-

teria khusus yang harus dipenuhi, baik dari aspek fisik, kesehatan, kejiwaan dan kesamaptaan jasmani serta mampu bekerja sama sebagai team work yang solid,” katanya. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa menaiki kapal selam lebih tajam sensasinya karena banyak prosedur yang harus dilakukan dengan ruangannya sempit begitu masuk ke dalamnya, apa yang harus dilakukan di sana. (net/bis)

DIREKTORAT Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar mengungkap peredaran makanan yang tidak sesuai kadar gizi, bahkan cenderung membahayakan masyarakat yaitu mi basah berformalin. Mi tersebut diedarkan diedarkan di Pasar Caringin, Kota bandung. Selain berhasil mengungkap peredaran mi berformalin, polisi pun menetapkan tersangka terhadap MS penjual dan pembuat mi berformalin ini, menjual mi basah untuk bahan baku makanan seperti mi ayam, baso dan makanan campuran mi lainnya. “MS ini mencampur formalin dengan mi basah yang memang dijual sepert biasa. Alasannya karena mi berformalin lebih tahan lama dibandingkan mi biasa yang dijual,” terang Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto, didampingi Dirkrimsus Polda Jabar kombes Pol Samudi, kepada wartawan, di Kantor Bappeda Jabar jalan Dago, Kota Bandung, Kamis (11/1/2018). Agung menambahkan, penangkapam terhadap MS berawal dari penangkapan terhadap supir mobil pikap yang dicurigai membawa bahan makanan. “Awalnya tim Reskrimsus menangkap supir inisial RR, Selasa (9/1/2018) malam lalu di jalan SoekarnoHatta. Dari penangkapan terhadap R, ditelusuri ke salah satu rumah dan gudang milik MS. Di kediaman MS ditemukan mi formalin. MS ini menjualnya di Pasar Caringin, namun untuk produksinya di Kabupaten Cianjur,” jelasnya. (net/bis)


HALAMAN

BC6

V

Lifestyle

+ Entertainment JUMAT, 12 JANUARI 2018

“Nusantara Menggendong” Mengedukasi Orangtua Cara Menggendong GEMPURAN modernisasi di berbagai bidang turut mempengaruhi pola asuh para orangtua ‘zaman now’. Salah satu, mereka merasa lebih nyaman membawa stroller ketika mengajak si kecil ke luar rumah ketimbang menggendong, yang kerap dilakukan orangtua sebelumnya. Padahal menggendong memiliki beragam manfaat bagi orangtua dan bayi. Fakta inilah yang menjadi keprihatinan Wiena Pratasik untuk mengkampanyekan sekaligus mengedukasi kegiatan menggendong

yang ternyata bermanfaat untuk kesehatan anak baik secara fisik, sosial dan emosional. Berbagai manfaat ini, kata Wiena yang merupakan pendiri Komunitas Nusantara Menggendong, pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup si anak. Selain membuat anak lebih nyaman dalam dekapan ibu, ia menambahkan, menggendong juga diyakini memiliki filosofi mendalam untuk menciptakan interaksi positif antara ibu dan anak sekaligus meningkatkan

NET

kesehatan anak. Nah, untuk kembali mempromosikan kegiatan menggendong yang kaya akan manfaat ini, Wiena menginisiasi lahirnya komunitas Nusantara Menggendong pada Oktober 2017. Kegiatan menggendong kata dia, dapat menjadi

salah satu cara mempererat ikatan antara orangtua dan anak. Tak hanya ibu, tapi juga ayah. “Ada yang bilang kalau bounding (ikatan) antara ibu dan anak sudah terjalin alami sejak dalam kandungan. Sedangkan bounding den-

gan ayah perlu usaha ekstra, salah satunya bisa terjalin dengan kegiatan menggendong ini,” ujar Wiena. Ia menambahkan, kehadiran komunitas ini turut berkontribusi melestarikan budaya menggendong dari generasi ke generasi menggunakan warisan kain nusantara. Pasalnya, tak sedikit para anggota Nusantara Menggendong yang lebih nyaman dalam menggunakan kain jarik tradisional untuk menggendong. “Meski demikian ada juga beberapa anggota kita yang mengguna-

Drumer “Ungu”, Bentuk Band Kekinian “The Row”

PENABUH drum band Ungu, M Nur Rohman atau Rowman, mencoba hal baru dengan membentuk band elektrik bernama “The Row”.

R

NET

owman mengaku, idenya membuat band “The Row”, karena jenis musik tersebut sedang disukai oleh anak muda saat ini. Selain itu, keseringannya band “Ungu” tampil bersama-sama dengan pemain DJ, membuat idenya membentuk band “Row” semakin kuat. “Kebetulan kan memang EDM ini lagi hype-nya kan ya, lagi booming, dan Ungu juga sering kolaborasi sama DJ. Nah,

dari situ kepikiran kenapa gue enggak bikin sendiri ya,” kata Rowman saat peluncuran single kedua The Row, “Bersamamu (I Will Be There For You)”, di Hard Rock Cafe, kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2017). Rowman pun mengajak Rendra seorang produser sekaligus pemain musik. Bahkan, untuk menyempurnakan genre musik tersebut Rowman juga mengajak vokalis perempuan yang bisa alat DJ, Paraestheesia Humaning

Ayu, yang dulu tergabung di grop musik, “Charly’s Angels”. “Ketimbang bikin cabutan pemainnya, akhirnya gue bikin ‘The Row’. Ya sudah, gue ajak mereka (Rendra dan Ayu),” tutur Rowman. Walau mulai disibukan dengan band barunya, Rowman memastikan tidak akan keluar dari band “Ungu”. “Ungu masih baik-baik aja. Gue masih manggung sama mereka. Cuma kan memang waktu ya. Waktu itu memang kalau hari biasa nggak bisa. Bisanya weekend. Daripada gue bengong ya sudah, gue isi dengan ini. Ya Alhamdulillah buat nambah-nambahin lah,” ucap Rowman. Beruntung keinginan Rowman mendapat dukungan dari penuh dari anak-anak band Ungu. Bahkan, pihak manajemen serta label mendukung keputusannya membuat Band The Row. “Antara label yang baru ini dengan labelnya ‘Ungu’ kan saling sinergi. Kan enggak mungkin kalau enggak izin kan. Kan bilang sama label dan management. Jadi pihak label ya sinergi masalah jadwal dan lain-lain. Yang penting komunikasi aja sih yang lancar dan enggak dibikin pusing,” jelas Rowman. (net/bis)

kan gendongan modern seperti woven wrap atau soft struktur carrier (SSC). Apapun jenis gendongannya kami ingin ingin mengajak para orangtua untuk belajar bersama-sama dan menegaskan kembali mengenai betapa pentingnya menggendong dengan cara yang baik dan benar,” tambah dia. Pasalnya, kata Wiena, saat menggendong orangtua perlu mengetahui dasar anatomi sang buah hati dan tahap perkembangan tulang belakangnya. “Dalam menggendong sangat perlu mem-

perhatikan tahapan perkembangan tulang belakang, karena otototot yang ada belum sanggup menopang tulang belakang secara keseluruhan, oleh karena itu penggendong, membantu bayi dalam mempertahankan posisi tubuhnya sesuai usia,” terangnya. Selain perkembangan tulang belakang, perkembangan area panggul bayi juga perlu diperhatikan. Perlakuan yang salah dalam menggendong atau membedong bayi akan menyebabkan Hip Dysplasia. (net/bis)

“Kebetulan kan memang EDM ini lagi hype-nya kan ya, lagi booming, dan Ungu juga sering kolaborasi sama DJ. Nah, dari situ kepikiran kenapa gue enggak bikin sendiri ya.”

Serba-serbi

Kenakan Pakaian Ketat Denada Didoakan Dapat Hidayah PENYANYI rap Indonesia, Denada, kembali merilis lagu terbarunya bertajuk Mutha Futha. Kali ini, Denada semakin berani tampil berbeda dari musisi lain di ­Tanah A i r .

Pasalnya, dalam klip terbaru ini dia kembali tampil seksi seperti artis luar negeri, Nicki Minaj. Dalam video klip yang dirilis di Youtube, Jumat (5/1/2018), Denada tampil sensual dengan busana ketat berwarna merah terang. Dia juga mengenakan pakaian minim dan terbuka berwarna hitam. Kedua busana itu sukses memperlihatkan setiap jengkal kemolekan tubuhnya. Tak ketinggalan, Denada memamerkan sejumlah foto yang diambil saat menjalani shooting video klip itu di akun Instagram-nya, @ denadaindonesia. Sederet unggahan terbarunya, Senin (8/1/2018), menuai kontroversi. Sebab, foto-foto itu memperlihatkan pose sensual Denada dalam balutan busana minim bersama ­beberapa penari latar. Salah satu foto

itu memperlihatkan Denada yang sedang berdiri memegang rantai yang diikatkan ke leher tiga pria. Dia berpose menungging sementara ketiga pria itu duduk di bawahnya. Salah satu dari pria itu tampak memeluk betis Denada yang terbalut sepatu bot. Sementara dalam foto lainnya Denada yang mengenakan jumpsuit warna kulit berpose dengan seorang pria. Dia berdiri di depan pria itu sembari menuangkan cairan seperti susu ke tubuhnya. Sederet foto seksi itu membuat warganet heboh. Mereka yang tidak suka langsung menegur Denada agar tidak mengunggah foto tak senonoh semacam itu. Bahkan, sejumlah netizen mendoakan agar Denada mendapat petunjuk dari Tuhan. “Astaghfirullah, aku doakan dengan segenap ketulusan hati, semoga mbak @denadaindonesia mendapat hidayah, amin,” komentar @asyifaqurotuzalila. “Astaghfirullah, semoga mbak dan tim produksi

diberi hidayah dari Allah, amin,” imbuh @itta_mj. “Sangat disayangkan. Bayangkan saja kalau anaknya sudah dewasa, terus dia cari di Google tentang mamanya dulu terus tiba-tiba foto ini yang muncul gimana? Pasti malu banget,” tulis @linabrigmaa menimpali. Meski menuai banyak kecaman, tak sedikit pula pujian dari netizen kepada Denada. Mereka menghargai usaha Denada yang berani tampil beda meski mendapat cibiran. “Di saat artis lain cari aman dengan genre yang membosankan, Denada kembali menjadi dirinya dengan genre rap yang memang top. Artis Indonesia yang bagus begini malah dicibir. Saya dukung mbak Denada ke luar negeri. Gue yakin mbak pasti sukses,” tulis Paul Shady. “Lagunya keren mbak. Tapi sayang enggak cocok kalau di Indonesia. Karena kebanyakan orang Indonesia agak sensitif. Semoga bisa go internasional,” sambung Drumpdads Community. (net/bis)

Terungkap! Alasan Mengapa Pasangan Berselingkuh

NET

TREN perselingkuhan tampaknya kian meningkat belakangan ini. Tak hanya terjadi di kalangan masyarakat biasa maupun selebritis, perselingkuhan juga terjadi di kalangan pejabat. Terbaru adalah dugaan perselingkuhan yang membuat Ahok megajukan gugatan cerai istrinya, Veronica Tan. Lalu sebenarnya apa sih yang membuat seseorang tega mengkhianati pasangannya? Penelitian terkini yang dipublikasikan dalam Journal of Sex Research menyoroti motif yang membuat seseorang berselingkuh. Dalam penelitian yang dilakukan terhadap 495 orang dewasa muda ini, peneliti menemukan bebera-

pa alasan yang membuat seseorang mengkhianati pasangannya. Alasan terbanyak adalah responden merasa tidak puas dengan hubungan yang sedang dijalaninya sehingga jatuh dalam pelukan lawan jenis yang lain. “Alasan lain seperti mereka merasa kurang diperhatikan pasangan, ingin mendapat lebih banyak pasangan seksual lain, mabuk sehingga tidak bisa berpikir jernih atau memang tidak ingin berkomitmen jangka panjang dengan pasangan sekarang,” ujar peneliti dalam jurnal tersebut. Dari ratusan alasan yang dikemukakan para responden, peneliti menyimpulkan bahwa perseling-

kuhan terjadi bukan dipengaruhi oleh kekurangan yang dimiliki pasangan. Menurut peneliti, tingkat kebahagiaan dalam suatu hubungan lebih menentukan keputusan seseorang akan mengkhianati pasangannya atau tidak. “Merasa tidak aman dalam suatu hubungan adalah alasan untuk ketidakbahagiaan dan merasa kurang puas sehingga mendorong Anda untuk mencari kebahagiaan di tempat lain,” tambah peneliti. Para periset juga menemukan bahwa alasan perselingkuhan pada lelaki dan perempuan berbeda. Lelaki melakukannya untuk memuaskan hasrat seksual, sedangkan perempuan selingkuh karena merasa kebutuhan mereka belum terpenuhi dalam hubungan saat ini. “Jika Anda diselingkuhi maka bicaralah dengan pasangan Anda. Ini adalah satu-satunya cara untuk mengerti apakah ada ‘lubang’ dalam hubungan yang masih bisa diperbaikiatau tidak,” tandas peneliti. (net/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

JUMAT, 12 JANUARI 2018

... Akui Salah Tapi Dibiarkan DARI HAL BC1

Padahal sudah jelas, kasus banyaknya pasien BPJS Kesehatan ini merupakan masalah serius dan masyarakatlah yang menjadi korban. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 28 Tahun 2014 pun disebutkan, pembelian obat tidak boleh dibebankan kepada peserta BPJS Kesehatan. Dirut RSUD, Ratu Tri Yulia sebenarnya menga­ kui bahwa pada prinsip­ nya, pasien BPJS Keseha­ tan tidak boleh membeli obat sendiri dan hal itu seharusnya dipersiapkan oleh rumah sakit. Namun pada kenyataannya, masih banyak saja terjadi kasus tersebut. “Prinsipnya memang tidak boleh, namun ada beberapa obat tertentu yang tidak terdaftar di rumah sakit dan harus beli dari luar. Jadi, terkadang ada beberapa obat yang kosong sehingga harus ada yang diresepkan,“ ujarnya saat ditemui Berita Cianjur, Kamis (11/1/2018). Saat ditanya mengenai pengakuan pasien yang diarahkan untuk membeli obat di salah satu apotek, Ratu langsung membantahnya. “Memang ada pasien yang beli obat dari luar, tapi kita tidak pernah mengarahkan untuk membelinya ke salah satu apotek,“ akunya. Ratu mengaku saat ini

pihaknya tengah berupaya agar permasalahan pasien yang membeli obatnya sendiri bisa terselesaikan. “Kasian juga pasiennya, karena harus beli obat dari luar. Kami akan segera mengupayakan agar hal itu tidak terjadi lagi,“ katnya. Terkait penyebab permasalahan hal tersebut muncul, Ratu menegaskan, pelayanan di RSUD terhambat karena adanya persoalan terlambatnya pembayaran klaim BPJS, yakni mencapai Rp13 miliar lebih. “Ini sebenarnya terjadi juga di beberapa daerah lainnya. Klaim yang belum terbayarkan itu sebesar Rp13 miliar, itu yang sudah diverifikasi, dan tanggal 5 Januari 2018 kemarin baru terbayarkan sekitar Rp 3miliar lebih,“ jelasnya. “Janji BPJS pembayarannya secara bertahap, yakni pada tanggal 5, 9 dan 15 Januari. Tapi kenyataannya hanya bayar Rp 3 miliar lebih, sementara pada tanggal 9 kemarin belum terbayarkan. Jadi kemungkinan pembayarannya pun akan kembali mundur,“ sambungnya. Ratu menjelaskan, tunggakan BPJS sebesar Rp13 M tersebut sudah berlangsung sejak Juli hingga Desember 2018. Alhasil, saat ini pihaknya tengah menunggu pembayaran dari BPJS. “Kami juga tidak mau kalau operasional kami

terganggu, makanya kami sedang menunggu. Tapi selama ini kita tetap terus berkomunikasi dengan pihak BPJS dan mengadakan rapat. Pihak BPJS memohon maaf dan akan segera menyelesaikannya. Selain Rp13 M, ada juga pembayaran sebesar Rp17 M yang belum diverifikasi,“ ungkapnya. Sementara itu, setelah sebelumnya membantah jika pihaknya menunggak, Staf Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi dan Cabang Pelayanan Cianjur, Inne menegaskan, saat ini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan RSUD Cianjur untuk melakukan upaya penyelesaian masalah. “Ya, kami masih melakukan sounding ke pihak RSUD Cianjur. Setelah semuanya sudah jelas, maka kami akan sampaikan hasilnya,“ katanya. Menanggapi hal tersebut, Sekjen Perhimpunan Pergerakan Masyarakat Cianjur (PPMC), Ari Muhammad menilai, koordinasi antara RSUD Cianjur, BPJS Kesehatan dan Pemerintah Kabupaten Cianjur kurang baik. “Ini aneh, persoalannya ada di RSUD dan BPJS, tapi kok dibiarkan masyarakat yang menjadi korban. Seharusnya Pemkab Cianjur juga melakukan pengamanan. Jangan sampai, dengan alasan sedang

menyelesaikan masalah, tapi masalah pasien yang beli obat sendiri tak diatasi dengan cepat,“ tandasnya. Ari menjelaskan, dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 36 Tahun 2015, Tentang Pencega­ han Kecurangan (Fraud) dalam Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Pada Sistem Jaminan Sosial Nasional, sudah diatur semuanya. Disebutkan Pada Bab VI Ketentuan Peralihan, sambung Ari, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, direktur/kepala rumah sakit, penanggungjawab klinik utama atau yang setara, asosiasi fasilitas kesehatan, dan organisasi profesi harus melakukan sosialisasi dan harus membuat sistem pencegahan Kecurangan JKN paling lambat 6 bulan sejak Peraturan Menteri ini diundangkan. “Jadi jika muncul kecurangan atau masalah, seharusnya sudah diantisipasi dan bisa diselesaikan dengan cepat,“ tegasnya. Tak hanya sekadar di selesaikan, namun Ari menilai, permasalah pasien BPJS Kesehatan yang harus membeli obat sendiri harus diusut tuntas. “Jika sudah ada indikasi penyimpangan, maka aparat penegak hukum juga harus segera turun tangan, menindak penyimpangan tersebut,” tutupnya. (angga purwanda/wawan/gie)

... Dirut: Kami Sudah Tahu dari Tahun-tahun Sebelumnya DARI HAL BC1

Ya, ternyata, jumlah korban perekrutan yang diiming-imingi bisa bekerja di rumah sakit plat merah dengan bayaran puluhan juta rupiah, mencapai puluhan orang. Kondisi tersebut terlihat dari banyaknya penga­ kuan yang terus bermunculan. Tak hanya pengakuan dari mereka yang ditepati janjinya, namun banyak pula calon pegawai yang mengeluh karena imingiming bisa bekerja di RSUD tak kunjung terwujud. Padahal puluhan juta rupiah sudah disetor. Pengakuan terbaru datang dari calon pegawai berinisial M (26). Lulusan salah satu akademi kepera­ watan swasta di Bandung ini mengaku, dimintai uang sebesar Rp25 juta oleh salah seorang pejabat di lingkungan RSUD berinisial C melalui L. “Saya tidak tahu awalnya, yang saya tahu orangtua saya tiba-tiba saja meminta saya untuk menyiapkan persyaratan untuk melamar pekerjaan di RSUD Sayang Cianjur. Katanya ada orang dalam yang menjanjikan bisa bekerja di sana (RSUD, red),” ungkap M kepada wartawan, Rabu (3/1/2017). Setelah menunggu lama, sambung M, kabar atau panggilan tak kunjung datang. Karena merasa penasaran, akhirnya dirinya bersama orangtuanya pun memutuskan untuk mendatangi salah seorang pejabat RSUD yang memberikan janji manis tersebut. “Karena janjinya tidak

ditepati, akhirnya orangtua saya meminta kembali uang Rp25 juta yang sempat disetorkan. Namun, saat didesak untuk mengembalikan uang, si oknum itu meminta agar proses pengembalian dilakukan secara bertahap. Bahkan, hingga kini masih ada sisa sebesar Rp 5 juta lagi yang belum dikembalikan,” jelas M. “Korban bukan hanya saya saja, tapi ada yang lain juga, mungkin perkiraan berjumlah puluhan orang. Tak hanya dari Cianjur, calon dari luar daerah seperti Kabupaten Bandung Barat saja banyak,“ sambungnya. Selain M, salah seorang calon pegawai berinisial S (24) mengaku diminta Rp20 juta oleh salah seorang pegawai RSUD beri­ nisial H, dengan iming-i­ ming bisa bekerja di rumah sakit plat merah tersebut. “Awalnya dari kenalan orangtua saya yang menyebutkan ada rekrutmen pegawai di RSUD Cianjur, tapi harus siap menyediakan uang sebesar Rp 20 juta untuk pelicin agar bisa diterima,” ungkap S kepada wartawan, Selasa (2/1/2018). Ia menuturkan, dirinya dijanjikan dapat masuk bekerja di bagian administrasi RSUD Cianjur pada Desember lalu. Namun hingga saat ini, janji tersebut tak kunjung dipenuhi. Malah, sambung dia, si oknum berniat akan mengembalikan uang yang telah diterimanya sebagai pelicin. “Saya tidak mau uang saya kembali, tapi janjinya harus dipenuhi,” tuturnya. Tak hanya S, salah seorang pegawai RSUD Sa­ yang yang enggan di-

sebutkan namanya juga menyebutkan, untuk bisa bekerja di rumah sakit milik Pemkab Cianjur itu, ia harus merogoh kocek Rp15 juta. “Uangnya Rp 15 juta, tapi Alhamdulilah saya bisa diterima. Tapi tetap saja, dalam tiga bulan pertama masuk saya tidak menerima gaji penuh, hanya menerima Rp500 ribu setiap bulannya,” jelasnya. Informasi lainnya yang cukup mengejutkan datang dari salah seorang perawat RSUD yang juga enggan disebutkan namanya. Menurutnya, uang yang diminta si oknum berinisial H dan C bisa mencapai Rp60 juta. Ia menjelaskan, perekrutan calon pegawai RSUD terbaru dilakukan pada November dan Desember lalu. Jumlah rekrutmen sebanyak 32 pegawai, 20 untuk bagian perawat dan sisanya ba­ gian administrasi. Saat ditanya mekanisme perekrutan pada akhir tahun lalu, ia mengatakan, perekrutan tersebut bukan perekrutan besar-besaran yang biasanya disosia­ lisasikan terlebih dahulu. Namun menurutnya, perek­ rutan tersebut merupakan perekrutan ‘siluman’ atau tertutup. “Kalau tiba-tiba ada pegawai masuk atau suka disebut pegawai ‘siluman’, yang kayak gitu mah gak mungkin polos, pasti diminta bayaran. Bayarannya berbeda-beda, bahkan ada yang bisa mencapai Rp60 juta. Sebenarnya bagi pegawai di sini (RSUD) mah sudah lumrah,“ ungkapnya. Terpisah, menanggapi temuan dan pengakuan

tersebut, Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah SIK, MH mengaku pihaknya telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyelidikan, terkait dugaan adanya pungli dalam proses rekrutmen pegawai di lingkungan RSUD Sayang Cianjur. Rencanya, jelas Soliyah, pihaknya juga akan memanggil Dirut RSUD Sa­ yang Cianjur. “Kami akan segera lakukan pemanggilan terhadap Dirut RSUD terkait adanya dugaan tersebut,” ucapnya. Soliyah mengimbau, masyarakat agar tidak mudah terbujuk dengan janji atau iming-iming dari oknum yang memanfaatkan peluang untuk dapat meraup keuntungan pribadi. Pasalnya, tidak semuanya menjadi kenyataan. “Jadikan pengalaman, karena kasus serupa selalu terjadi. Baiknya bekali diri dengan persyaratan yang diwajibkan atau kualifikasi yang dibutuhkan. Hal itu seperti menembak di atas kuda, ya hasilnya gambling. Mungkin mereka (calon pegawai, red) bisa masuk secara murni, tapi karena sudah merasa dibantu akhirnya harus mengeluarkan sejumlah uang kepada oknum yang bermain itu,” tutupnya. Sementara itu, Ketua DPRD Cianjur, Yadi Mulyadi menegaskan, akan segera memerintahkan Komisi IV untuk segera menindaklanjuti dugaan adanya pungli dalam proses rekrutmen pegawai di lingkungan RSUD Sayang Cianjur. “Ya, dugaan ini harus segera ditindaklanjuti,“ singkatnya.(angga purwanda)

... Selfie ala Cagub-Cawagub Jawa Barat DARI HAL BC1

Deddy_Mizwar_). Terlihat Sudrajat yang memegang ponsel untuk selfie. Kemudian di sebelahnya Dedi Mulyadi yang tampak begitu ceria. Di sebelah kiri Dedi ada TB Hasanudin dan di belakangnya berdiri Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu. Di ujung kanan ada Anton Charliyan. Mereka memakai baju pasien setelah melakukan tes kesehatan. “Alhamdulillah, selesai juga serangkaian tes kesehatan dan psikologi dari pagi hingga sore hari. Mohon doanya mudah-mudahan kami sehat selalu dan dapat ditetapkan sebagai paslon cagub-cawagub pada Pilkada Jabar ini. #DeddyMizwar,” cuit @Deddy_Mizwar_, Kamis (11/1/2018). Sementara itu, Ke-

tua Tim Pemeriksa, Nuki Nursyamsi mengatakan, hasil pemeriksaan kesehatan fisik, rohani, dan bebas narkoba semua pasangan cagub-cawagub akan diserahkan tim pemeriksa ke KPU, Selasa pekan depan (16/1). Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jabar, sambung Nuki, nantinya akan menggelar rapat pleno untuk menyusun hasil pemeriksaan secara keseluruhan. Rencananya, hasil diketahui pada tanggal 15 Januari lalu sore atau malam diserahkan ke KPU Jabar. “Hasil pemeriksaan ini, diumumkan oleh KPU Jabar tanggal 16 (Januari,red). Akan diumumkan resmi oleh KPU,” ujar Nuki kepada wartawan di RSHS Bandung, Kamis petang (11/1/2018). Nuki mengatakan,

pemeriksaan kesehatan cagub dan cawagub Jabar tahun ini lebih lengkap dibanding Pilgub 2013. Timnya mengerahkan 14 dokter spesialis dan sub spesialis yang secara keseluruhan berjumlah 27 dokter. “Kami juga mengerahkan 30 perawat, 45 psikolog, 10 ahli dari BNN, dan 50 tenaga pendukung lainnya,” ujar Nuki. Sementara menurut Ketua IDI Jawa Barat, Eka Mulyana, tim pemeriksa membutuhkan waktu untuk menyimpulkan kondisi kesehatan semua calon. Terkait kriteria kesehatan yang bisa menggugurkan calon, istilahnya ketidakmampuan bekerja atau disability. “Kriterianya banyak. Tapi, yang paling menentukan bisa tidak calon tersebut bekerja lima tahun ke depan,” kata Eka.(bbs)

Penundaan Proses Hukum Calon Kepala Daerah Dikaji Ulang KEBIJAKAN penundaan proses hukum terhadap calon kepala daerah yang telah resmi terdaftar di pilkada 2018, bakal dikaji ulang. Hal tersebut diungkapkan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian. Menurutnya, kebijakan penundaan proses hukum tersebut mengacu pada Peratu­ ran Kapolri nomor SE/7/ VI/2014 yang dirilis diera kepemimpinan Jenderal (Pol) Badrodin Haiti. “Ya nanti mungkin kami bicarakan dengan kejaksaan, dengan Bawaslu, dengan Ketua KPK. Nah biar nanti kalau kami bahas lagi ya mekanismenya seperti apa,” kata Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/1/2018). Tito menilai ada beberapa hal yang harus

didalami kembali terkait penundaan proses hukum terhadap calon kepala daerah semasa pilkada. Terkait hal tersebut, sebelumnya Tito mengatakan bakal menunda proses hukum tersebut untuk menghindari politisasi. Mantan Kapolda Metro Jaya itu menyatakan pihaknya bisa menerima jika nantinya harus tetap memproses hukum calon kepala daerah yang

berkontestasi. Tentunya hal itu dilakukan dengan pertimbangan yang mendalam. Ia pun meminta nantinya parpol tidak menuding Polri mengkriminalisasi pasangan calon pilkada yang diusungnya jika diperiksa. “Tapi nanti kalau Polri memanggil pasangan calon pada saat proses jangan dikatakan kriminalisasi. Udah itu aja,” lanjut Tito.(net)

Hari Ini, Kantor Facebook Akan Didemo SEJUMLAH ormas yang tergabung dalam ‘Aliansi Tolak Kezholiman Facebook’ akan menggelar aksi 121 di depan kantor pe­ rusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg itu, beralamatkan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (12/1/2018). Facebook dituding sering memblokir banyak akun ormas keagamaan di Indonesia. “Iya itu Aliansi Tolak Kezhaliman Facebook. FPI bagian dari aksi besok dan bagian dari penyelenggara juga karena itu kan berbagai macam ormas,” ujar Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif, Kamis (11/1/2018). Aksi 121 ini bermula persoalan akun Facebook FPI yang diblokir oleh Facebook. FPI sendiri menjadi bagian dari aliansi ormas tersebut. Disebutkan, ormas yang turut aksi 121 juga diikuti SAPA Islam, Kaum Umat Islam, Generasi Ibu Negara, dan Hasmi. Sementara itu, Koordinator Aliansi Tolak Kezholiman Facebook Ali Al’Athos mengatakan se-

lain akun ormas Islam, akun dari tokoh keagamaan juga sering me­ ngalami pemblokiran oleh Facebook. Ali mengaku sudah melakukan laporan kepada pihak Facebook. Misalnya dengan cara seperti memberitahukan lewat opsi report, namun pembloki­ ran justru semakin sering terjadi. “Awal mulanya karena banyak akun umat Islam, baik akun dakwah, bahkan akun-akun yang sifatnya kepedulian sosial, akun bersifat kemanusiaan, diblokir tanpa alasan yang jelas. Dibuat lagi (akun itu) tetapi diblokir lagi,” cetusnya. Sedangkan, lanjut Ali, Facebook malah mem­ biarkan akun yang dinilai kerap melakukan penghinaan terhadap agama. Ia lalu memberi contohnya, yaitu akun milik akademisi Universitas Indonesia Ade Armando. “Kami bingung, tapi giliran umat Islam posting ayat saja langsung diblokir. Macam-macam akun ormas, fanpage, ada Ustad

Arifin Ilham juga kena, beberapa nama ustad akunnya down, bahkan baru bikin berapa menit, kena (blokir),” tuturnya. Ali menuturkan bahwa aksi 121 tersebut akan dimulai dengan salat jumat di Masjid Al-Azhar, Jakarta. Setelah itu, dilanjutkan menggelar aksi ke kantor Facebook Indonesia. Perihal aksi protes tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan telah menerima surat pembe­ ritahuannya. Disebutkan, aksi tersebut juga akan dilakukan oleh gabungan ormas. “Pemberitahuan baru saja diterima,” kata Argo. “(Estimasi massa) 1.000 orang,” tambahnya. Sebelumnya, FPI selain menyuarakan rencana demo, mereka juga mulai mengusung tiga aplikasi lokal untuk memboikot layanan Google, Facebook, dan WhatsApp. Ketiga aplikasi lokal itu adalah Geevv, RedaksiTimes (RTimes), dan Callind.(net)


HOTLINE : 0263-2283130

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 12 JANUARI 2018

Kemenkop RI Gelontorkan Rp 1,2 Triliun Dana Bergulir

Info Ekonomi

NET

Tahun 2017, Rp 793 M Dana Bergulir Disalurkan

PENYALURAN dana bergulir melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir ( LPDB) Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) mencapai Rp 793,9 miliar atau 79,40 persen dari target yang dicanangkan pada 2017 lalu sebesar Rp 1 triliun. “LPDB ini sejak tahun 2006 sampai dgn 2017 sudah mengakumulasi perputaran dana bergulir ini telah mencapai Rp 8,4 triliun,” ujar Direktur Utama LPDB Braman Setyo di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta. Braman mengatakan, dari tahun 2006 sampai 2017 pihaknya telah menyalurkan dana bergulir kepada 1 juta pelaku usaha mikro dan kecil. Berdasarkan sebaran pelaku usaha mikro dan kecil yang kami layani saat ini sebesar 51,1 persen sektor usaha perdagangan, 27,5 persen sektor usaha pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan, 10,2 persen sektor usaha jasa, 4,0 persen usaha industri pengolahan, dan 2,5 persen sektor usaha bangunan. “Dan sisanya sektor usaha pertambangan, listrik, gas, air bersih, pengangkutan, dan keuangan,” kata Braman. Sedangkan dari sisi pendapatan, sepanjang 2017 lalu LPDB mampu memperoleh pendapatan sebesar Rp 200 miliar atau sebesar 122,74 persen dari target yang dicanangkan sebesar Rp 163 miliar. “Pendapatan terbesar diperoleh dari pendapatan jasa layanan dana bergulir sebesar Rp 128,79 miliar atau 64,14 persen,” jelasnya. (net/bis)

TAHUN 2018 Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) telah menyiapkan alokasi anggaran dana bergulir sebesar Rp 1,2 triliun.

J

umlah tersebut akan disalurkan menggunakan dua skema, yakni penyaluran dengan skema konvensional sebesar Rp 750 miliar dan skema syariah sebesar Rp 450 miliar. “Kami sudah siapkan semuanya dan terbuka dengan semua pihak, dan kerja sama dengan perusahaan penjaminan dan perusahaan-perusahaan kredit rating,” kata Braman di Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta. Adapun dalam menyalurkan dana bergulir tersebut, LPDB telah menyiapkan beberapa strategi guna mengejar target penyaluran sebesar Rp 1,2 triliun. Salah satunya, memperkuat jaringan dengan dengan melibatkan

NET

perusahaan penjaminan Jamkrindo dan seluruh Jamkrida, Kementerian BUMN, hingga 34 Dinas Koperasi dan UKM di seluruh Indonesia. Selain itu, memperkuat layanan teknologi informasi melalui pendekatan financial technology yang saat ini tengah berkembang pesat. “UKM tidak perlu lagi datang ke Jakarta untuk mengurus dana bergulir, karena bisa diurus melalui sistem Fintech. Kami sedang menung-

gu rekomendasi dari OJK, terkait vendor fintech mana yang bisa kerja sama,” papar Braman. Sebelumnya, sepanjang 2017 penyaluran dana bergulir melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) mencapai Rp 793,9 miliar atau 79,40 persen dari target yang dicanangkan pada 2017 lalu sebesar Rp 1 triliun.

“LPDB ini sejak tahun 2006 sampai dgn 2017 sudah mengakumulasi perputaran dana bergulir ini telah mencapai Rp 8,4 triliun,” ujar Direktur Utama LPDB Braman Setyo di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Rabu (10/1/2018). Braman mengatakan, dari tahun 2006 sampai 2017 pihaknya telah menyalurkan dana bergulir kepada 1 juta pelaku usaha mikro dan kecil. (net/bis)


twitter @berita_cianjur

HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283130

BC9

Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 12 JANUARI 2018 Serba-serbi

Terbawa Arus Sungai, Ibu Muda Ditemukan Tewas

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

PERSONEL gabungan proses pencarian jajadari Polsek, Koramil, rannya memutuskan dan Satpol Kecamatan untuk menghentikan Cidaun dibantu warga pencarian dan dilanberhasil mengevakuasi jutkan esok harinya jasad Tika bin Encu (Kamis, red). (18), korban tewas “Setelah menyisir yang hanyut terbawa aliran sungai, akhirnya arus Sungai Cikawung, jasad korban berhasil Kamis (11/1/2018) seki- diketemukan tersangtar pukul 08.30 WIB. kut disela-sela batu Informasi yang besar di aliran Sungai dihimpun, musibah Sodong Ciung, Kamyang menewaskan ibu pung Puncak Wangi rumah tangga, warga RT 01/02, Desa KaKampung Ciseupan RT rangwangi, Kecamatan 12/08, Desa Cidaun atau Cimaragang, tujuh kilome“Dari hasil ter dari lokasi Kecamatan Cidaun korban terpemerikitu berawal jatuh, Kamis saan luar saat korban (11/1/2018) mayat tidak sekitar pukul mencoba menyebranditemukan 08.30 WIB,” gi Sungai tanda-tanda jelas Faizal, Cikawung kepada wartakekerasan, wan, Kamis di Kampung Cikoletak dan korban (11/1/2018). RT 12/08, murni tewas Dalam Desa Kap r o s e s karena rangwangi, evakuasi Kecamajasad korterbawa tan Ci- hanyut arus ban, ungkap daun, Rabu Faizal, jaja(10/1/2018) sungai. Un- rannya cukup sekitar tuk selan- t e r k e n d a l a pukul 15.30 jutnya, jasad dengan suWIB. Diduga litnya medan korban terpeleset, pencarian korban akhdi­serahkan yang cukup irnya terterjal serta ke pihak bawa hanyut peralatan ke­luarga aliran sungai evakuasi yang itu. seadanya. untuk K a Setelah berdilakukan polsek Cihasil dikepemakadaun, AKP temukan, Fa i z a l , jasad korban man,” mengatalangsung kan, setedilakukan lah menerima laporan pemeriksaan oleh tim masyarakat tentang medis dari Puskesmas adanya salah seorang Cidaun. warga yang terbawa “Dari hasil hanyut arus sungai, pemeriksaan luar jajarannya langsung mayat tidak ditemukan berkoordianasi dengan tanda-tanda kekerasan, unsur Muspika Cidaun dan korban murni teuntuk selanjutnya mel- was karena terbawa akukan pencarian. hanyut arus sungai. Hingga Rabu Untuk selanjutnya, jasmalam, jelas Faizal, ad korban diserahkan jazad korban masih be- ke pihak keluarga unlum diketemukan. Ka- tuk dilakukan pemakarena, minimnya sarana man,” ungkapnya. dan prasarana untuk (angga purwanda)

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person

08170024444

Polres Cianjur Tingkatkan Pengawasan Home Industri

Pasca Terungkapnya Pabrik Mie Berformalin Oleh Direskrimsus Polda Jabar KEPOLISIAN Resor (Polres) Cianjur langsung bergerak cepat dengan menerjunkan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk melakukan pengawasan dan pendataan terkait industri rumahan yang ada di Kabuapaten Cianjur.

H

al itu dilakukan, pasca terbongkarnya pabrik mie berbahan formalin oleh Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Jawa Barat di wilayah ­Kabupaten Cianjur. Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah SIK, MH, mengatakan, jajarannya akan lebih meningkatkan pengawasan terhadap industri-industri,

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

mulai dari skala kecil hingga besar yang ada di Kabupaten Cianjur dengan melibatkan langsung para Bhabinkamtibmas yang ada disetiap desa. Soliyah menyebutkan, peningkatan pengawasan itu untuk mengetahui aktifitas setiap industri, terutama industri bahan makanan yang ada di wilayah itu. “Saya sudah berkoordinasi dengan Wakil Bupati Cianjur, untuk bersama-sama turun ke lapangan dengan melakukan penegcekan dan pemeriksaan setiap industri, skala kecil hingga besar, terutama industri bahan makanan,” kata Soliyah, kepada wartawan, Kamis

(11/1/2018). Dijelaskan Soliyah, jajarannya akan memberikan tindak tegas terhadap para pengusaha atau pemilik industri yang memang melakukan pelanggaran. “Untuk yang diungkap oleh Direskrimsus, mereka memang baru beroperasi beberapa waktu di wilayah Cianjur. Tapi ini menjadi perhatian serius kami untuk lebih meningkatkan pengawasan setiap aktifitas industri di Kabupaten Cianjur,” jelasnya. Sebelumnya, Direskrimsus Polda Jawa Barat berhasil menangkap Miftah Supriatna (51) pemilik pabrik mie berbahan

formalin di wilayah Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur. Dari hasil pengungkapan itu, petugas menyita ton-an mie berformalin siap edar. “Ini terungkap dari hasil penyelidikan petugas di Pasar Caringin, Kota Bandung terkait ditemukannya mie berbahan formalin. Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut diketahui, jika mie tersebut di produksi di wilayah Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur,” jelas Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto. Dari hasil pengembangan itu, sebut Agung, jajarannya berhasil menangkap pemilik industri, Miftah Su-

priatna (51). Jajarannya berhasil menyita satu ton mie berformalin beserta bahanbahan produksi lainnya. “Miftah kini ditahan di Mapolda Jabar. Tersangka dikenakan Pasal 135 huruf a dan b Undang-undang Nomor 18 Thun 2012 Tentang Pangan‎ dengan ancaman hukuman penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp 10 miliar. Dari pengakuan tersangka sudah memproduksi mie formalin sejak 10 bulan yang lalu dengan produksi tiap dua hari seberat 800 kilogram hingga 950 kilogram dan dipasarkan di Pasar Ca­ ringin Bandung,” pungkas Agung. (angga purwanda)

Dikyasa Polres Cianjur, Sambangi SD Pasir Tarisi

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

MEMBERIKAN pemahaman Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalulintas (Kamseltibcar Lantas ) dan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalulintas, khususnya siswa sekolah dinilai penting. Melalui program Goes To School yang dilakukan

Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Cianjur melalaui Unit Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) kegiatan itu tak hanya diberikan bagi para siswa yang ada di perkotaan, tetapi juga bagi para siswa yang berada di daerah terpencil. Seperti yang dilakukan di SD Pasir Tarisi, Desa Me-

lati, Kecamatan Naringgul, Kamis (11/1/2018), di sekolah yang berjarak ratusan kilometer dari pusat kota Cianjur itu. Unit Dikyasa Polres Cianjur memberikan materi Kamseltibcar Lantas terhadap guru dan 300 siswa yang ada di sekolah itu. Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Rendy Setia Permana, melalui Kanit Dikyasa, Ipda Jaelani, mengungkapkan, dalam kegiatan itu juga jajarannya memberikan materi tentang wawasan kebangsaan. “Ini kami lakukan agar masyarakat, khususnya generasi muda dapat lebih mengerti dan paham tentang berlalulintas. Karena, kecelakaan lalulintas sebagian besar akibat dari kelalain manusia (human eror),” un-

gkap Jaelani, kepada wartawan, Kamis (10/1/2018). Sementara itu, saat disinggung mengenai kondisi SD Pasir Tarisi yang sangat tidal layak untuk proses kegiatan belajar mengajar, Jaelani menyebutkan, jajarannya berencana akan memberikan bantuan terkait pembangunan sara-

na pendidikan itu. “Mudah-mudahan, kami dapat membantu untuk biaya renovasi sekolah ini. Karena, kondisinya sudah sangat tidak layak. Kedatangan kami kesni juga sekaligus memberikan bantuan berupa peralatan belajar bagi para siswa,” ucapnya. (angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 12 JANUARI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Persib Pastikan Gunakan GBLA

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

AQIL SAVIK

Aqil Tunjukkan Progres Positif PELATIH kiper PERSIB, Anwar Sanusi mengatakan ada kemajuan positif yang terlihat dari kiper muda, Aqil Savik. Seperti diketahui, Aqil baru saja promosi dari tim senior PERSIB setelah sempat berlatih di Diklat PERSIB untuk beberapa musim. Kendati demikian, Anwar me­ ngungkapkan, ia terus akan mengupayakan perkembangan sang kiper asal Bandung itu. “Sejauh ini baik. Dia terus ada progress positif,” katanya. “Mudah-mudahan bisa terus kita kembangkan terutama masalah strength-nya, kekuatan kondisi fisiknya. Ada beberapa bagian yang terus dikuatkan,” sambung pelatih yang karib disapa Awai ini di Stadion Temenggung Abdul Jamal Batam. Menatap turnamen Piala Presiden 2018 yang akan dimulai pada pertengahan Januari 2018 nanti, Anwar menuturkan akan mempersiapkan keempat kiper yang ada. Bukan tak mungkin, kata Anwar, nantinya ia akan melalukan rotasi bila diperlukan. “Kita coba untuk siapkan semua, nanti kalau mungkin ada kesempatan untuk merotasi, kita rotasi. Kita lihat situasinya nanti,” pungkasnya. (net/angga)

KOTA Bandung dipastikan jadi tuan rumah helatan turnamen Piala Presiden 2018. Bandung ditunjuk bersama empat kota lainnya: Balikpapan, Malang, Bali, dan Surabaya.

S

ebelumnya panitia penyelenggara laga kandang Persib Bandung sempat mencari alternatif termasuk rencana menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Pasalnya, Stadion GBLA sedang dalam renovasi untuk ajang Asian

Games 2018. Ko m i sa r i s PT Persib Bandung Bermartabat, Kuswara S. Taryono menegaskan, pihaknya telah mengantongi surat izin dari Pemerintah Kota Bandung untuk penggunaan Stadion seharga Rp 545 miliar tersebut. Kuswara pun mengimbau kepada bobotoh dan suporter lain untuk bisa menjaga situasi kondusif selama hela-

tan Piala Pre­siden 2018 berjalan. “Panpel ingin mengupayakan supaya penyelenggaraan Piala Presiden bisa berjalan dengan baik dan lancar. Jadi mohon kerja sama dari seluruh pihak,” kata dia. Kubu Persib sendiri antusias menjelang Piala Presiden 2018. Kapten Persib, Tony Sucipto, Piala Presiden

bisa dijadikan ajang untuk menjaga kekompakan. “Piala Presiden 2018 bagus untuk mengetahui karakter pemain-pemain baru. Keinginan mereka seperti apa. Karena ada juga yang belum tahu atmosfer sepak bola di Indonesia. Buat kita sendiri, turnamen ini untuk menjaga sentuhan-sentuhan,” beber pemain bernomor punggung 6 ini.” Menjelang Piala Pre­ siden, Persib menggelar pemusatan latihan di Batam. Ini menjadi kali kedua Maung Bandung melakukan pemusatan latihan. Persib datang ke Batam dengan kekuatan tak lengkap. Enam pemain pilar, tak bisa ikut serta lantaran harus tampil di laga uji coba lawan timnas Islandia. I Made Wirawan, Achmad Jufriyanto, Tony Sucipto harus membela Indonesia Selection. Sedangkan Victor Igbonefo, Henhen Herdiana dan Febri Hariyadi dipanggil Luis Milla untuk membela timnas.(net/angga)

Sambut Baik Bergulirnya Piala Presiden 2018 BEK Persib Bandung, Tony Sucipto menyambut baik kembali bergulirnya Piala Presiden. Ini merupakan musim ketiga turnamen pramusim sebelum Liga 1 itu dilaksanakan.

Menurut Tony, ajang Piala Presiden bisa menyatukan skuat Maung Bandung, julukan Persib. Pasalnya, dia menilai, Michael Essien dan kawan-kawan belum bisa menjaga kekompakan. “Pastinya pemain akan tetap antusias di Piala Presiden. Karena turnamen ini menjadi persiapan kami untuk Liga 1 nanti,” kata Tony, dikutip dari situs resmi klub. Wajar bila kekompakan pemain Persib belum terbentuk. Pasalnya, Maung Bandung diisi banyak mukamuka baru, seperti Victor Igbonefo, Bojan Malisic, Eka Ramdani dan Oh In-Kyun. “Piala Presiden bagus untuk mengetahui karakter pemain-pemain baru. Keinginan mereka seperti apa. Karena ada juga yang belum

tahu atmosfer sepakbola di Indonesia. Buat kita sendiri, turnamen ini untuk menjaga sentuhan-sentuhan,” beber pemain bernomor pungung 6 ini.” Tony mengatakan, Persib tampil di Piala Presiden 2018 tanpa target. Mereka tak dibebani menjadi juara seperti yang dilakukan pada edisi pertama Piala Presiden. “Kita tidak mau lihat targetnya seperti apa. Yang pasti kita melihatnya step by step saja. Untuk pertandi­ ngan pertama pastinya akan sangat penting,” ucap Tony. Piala Presiden, Persib menggelar pemusatan latihan di Batam. Ini menjadi kali kedua Maung Bandung me­ lakukan pemusatan latihan. Persib datang ke Batam dengan kekuatan tak leng-

kap. Enam pemain pilar, tak bisa ikut serta lantaran harus tampil di laga uji coba lawan timnas Islandia. I Made Wirawan, Achmad Jufriyanto, Tony Sucipto harus membela Indonesia Selection. Sedangkan Victor Igbonefo, Henhen Herdiana dan Febri Hariyadi dipanggil Luis Milla untuk membela timnas.(net/angga)

“Pastinya pemain akan tetap antusias di Piala Presiden. Karena turnamen ini menjadi persiapan kami untuk Liga 1 nanti.”


JUMAT, 12 JANUARI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Habiskan Malam dengan Ronaldinho, Ini Kata Model Seksi Playboy Ronaldinho, mantan bintang Barcelona ini ternyata sempat mengencani model seksi majalah pria dewasa, Playboy. Mereka bahkan menghabiskan malam bersama. Hal itu diungkap sang model yang bernama Ania Gadea. Ania mengaku, Ronaldinho mengajaknya berkencan dan segalanya berjalan menyenangkan bagi dia.

ZIDANE TAK TAKUT DIPECAT

Zinedine Zidane mengindikasikan dirinya tak takut dipecat, usai mengatakan bahwa masalah kontraknya di Real Madrid sama sekali tidak menganggu pemikirannya.

Z

idane kembali gagal membawa Madrid meraih kemenangan, usai mereka hanya bermain imbang 2-2 melawan Numancia di laga Copa del Rey di Bernabeu semalam. Madrid sendiri masih bisa lolos ke babak berikutnya lantaran menang 3-0 di leg pertama, namun kemenangan itu menjadi satu-satunya bagi klub ibu kota di empat laga terakhir. Di La Liga, Madrid sudah tertinggal 16 angka dari Barcelona, setelah pekan lalu juga hanya bermain imbang melawan Celta Vigo dan sempat kalah 0-3 di Clasico. Zidane pun mengakui posisi-

nya di hadapan manajemen klub kini lebih lemah. “Saya hanya menghadapi semuanya laga demi laga, tahun demi tahun,” tutur Zidane, yang baru mengikat kontrak baru di September, menurut Goal International. “Saya tidak bisa memikirkan hingga dua atau tiga tahun ke depan, setahu saya di sini, meskipun anda punya kontrak, itu tak ada artinya.” “Tidak mudah bagi para pemain yang sebelumnya jarang bermain (untuk turun di laga tadi-red). Kami sebenarnya bermain bagus. Mungkin kami sedikit kurang ngotot di akhir laga.” (net/angga)

Misteri Dicadangkannya Alexis Sanchez THIERRY Henry belum lama ini angkat bicara soal misteri seputar keputusan Arsene Wenger mencadangkan Alexis Sanchez. Kala Arsenal menghadapi Chelsea di leg pertama semifinal Piala Liga semalam, Sanchez memulai laga di Stamford Bridge dengan duduk di bangku cadangan. Banyak yang mengaitkan hal tersebut dengan rumor kepergian sang pemain ke Manchester City. Namun Henry, legenda

Gunners, justru membela Wenger dan mengatakan sang manajer pernah menggunakan taktik yang sama pada dirinya di 2003 silam guna memanfaatkan kondisi lawan yang kelelahan. “Saya pernah mengalami situasi serupa ketika bermain di Piala FA di Old Trafford. Kami menang 2-0 dan saya bahkan tak bermain, tidak ada yang ingat itu,” tutur Henry di Sky Sports. “Jadi dia merencanakan sesuatu, saya kira dia coba melakukan apa yang sebelumnya ia lakukan di liga. Apakah anda akan memilih Sanchez di lapangan? Saya kira semua orang akan mengatakan ya.” “Namun mungkin dia ingin mencoba memanfaatkan kelengahan mereka dengan skema serangan balik dengan memanfaatkan Sanchez, ketika semua lawan sudah sedikit kelelahan.” “Namun para pemain yang turun bermain cukup bagus. Dan ya, jika Alexis Sanchez absen, kehadirannya pasti akan dirindukan.” (net/angga)

Berharap Segera Diikat Inter Milan MANTAN pemain Brasil, Ramires, mengaku terbuka dengan ide bergabung bersama Inter, seiring keinginannya meninggalkan klub Tiongkok, Jiangsu Suning. Ramires menghabiskan dua tahun terakhir di Tiongkok usai Jiangsu dikabarkan merogoh kocek mereka hingga 25 juta pounds untuk membelinya dari Chelsea. Namun pengoleksi medali Premier League 14/15, yang ti-

dak lagi bermain untuk tim nasional sejak masih di Stamford Bridge, berniat kembali merumput di Eropa. Inter sudah lama dikaitkan dengan pemain 30 tahun, dan Ramires pun siap bermain untuk manajer Luciano Spalletti. “Andai negosiasi Inter dan agen saya berjalan positif, andai sebuah klub besar tertarik pada saya, itu artinya saya bermain dengan bagus,” tuturnya di Sky Italia.

“Saya akan dengan senang hati bergabung dengan Inter, namun saya masih pemain Jiangsu dan saya harus fokus bersama mereka. Masalah gaji bukan masalah, akan ada negosiasi yang bisa membuat semua pihak puas.” “Semoga bakal ada kesepakatan dan siapa tahu, saya bisa ke Inter. Saya belum bicara dengan Spalletti, saya tak pernah bertemu dengannya ketika Inter datang ke Tiongkok.” (net/ angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 12 JANUARI 2018

Proyek Jembatan Dermaga

Lintas Timur

Camat : Papan Proyek Wajib Dipasang

Dua Siswa SLB Raih Prestasi Pencaksilat

KETERBATASAN fisik mapun metal bukan suatu halangan untuk bisa menggapai prestasi. Seperti halnya, dua siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Cahaya Gemilang Pertiwi, Kampung Kajar kajar, Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi. Meski keduanya menderita keterbelakangan fisik tuna rungu, namun mampu meraih prestasi juara pada lomba seni bela diri Pencaksilat tingkat Kabupaten Cianjur. Tidak hanya itu saja, kedua siswa tersebut, sering tampil di berbagai epen yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, seperti pada acara pameran pendidikan tingkat Kabupaten Cianjur April 2017. Keduanya tampil dengan dibantu gerakan literasi, hingga mampu menampilkan gerakan silatnya dengan baik dan layaknya seperti pesilat normal lainnya. Kepala SLB Cahaya Gemilang Pertiwi, Neneng Fitria Ekasari menerangkan, melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada seluruh siswa SLB, itu harus memiliki kemampuan yang khusus, sabar, telaten dan paham memiliki karakter seluruh siswanya, mendidiknya lebih pada kareteristrik pengembangan siswa. Seperti mengajarkan gerakan pencak silat pada dua orang siswa yang tuna rungu, Rizal dan Irsad, itu dilaksanakan dengan ketelatenan yang mengikuti karakter, bakat dan kemampuannya kedua anak tersebut, yang akhirnya mampu mendapat prestasi. “Prestasi diciptakan oleh diri sendiri, tidak terkecuali dengan anak - anak berkebutuhan khusus, mereka hanya butuh strategi, bimbingan yang tepat dan diberi kesempatan untuk berkembang menunjukan potensi diri” ucap dia. Sementara itu, Kepala Desa Kertasari H. M. Ruda­ yat menambahakan, dengan adanya dua orang siswa SLB Cahaya Gemilang Pertiwi, pihaknya merasa bangga dan ber­syukur, karena adanya SLB di Desa Kertasari, itu tidak sia-sia banyak mencetak karakristrik siswa yang keterbelakangan metal maupun keterbelakangan pisik. Siswa yang mengikuti belajar di SLB Cahaya Gemilang Pertiwi, itu tidak hanya warga Desa Kertasari saja, melainkan banyak siswa yang memiliki keter­ belakangan jiwa dan pisik dari berbagai desa yang ada di Kecamatan Haurwangi, ikut belajar di SLB Cahaya Gemilang Pertiwi, dengan itu semoga saja kedepannya SLB tersebut semakin berpresatasi dan berhasil mendidik seluruh siswa­ nya, Ucap H.Rudayat pada wartawan kemarin. (apip samlawi)

CAMAT Bojongpicung, Pudjo Nugroho mengatakan papan proyek wajb dipasang untuk setiap proyek pemerintah, termasuk proyek pembangunan jembatan dermaga yang didanai CSR PLN.

H

al tersebut ditegaskan orang nomor satu di wilayah Kecamatan Bojongpicung itu, saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan proyek jembatan dermaga, Kecamatan Bojongpicung yang hingga saat ini tidak dilengkapi dengan papan proyek di lokasi pekerjaan. “Ya harusnya sih di lengkapi dengan papan proyek, kan itu juga proyek pemerintah. Nanti saya coba hubungi pengawasnya,”kata Pudjo saat ditemui di kantornya, Kamis (11/1). Sebelumnya, warga Desa/ Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur meminta pihak kontraktor pelaksana proyek pembangunan jembatan Dermaga, tidak asal membangun. Pasalnya, jembatan merupakan akses vital yang nantinya digunakan masyarakat. Tokoh Masyakarat Bojongpicung Wayway Soewarha mengatakan, jembatan merupakan proyek yang sangat vital, karena itu dalam pelaksanaan pembangunannya harus benar benar diperhatikan aspek kualitasnya, artinya tidak asal jadi begitu saja. “Proyek ini memang didanai CSR PT PLN. Tapi tetap saja, jangan karena judulya pemberian, terus pengerjaannya malah asal asalan, mengabaikan kualitas,” ujar Wayway kepada Berita Cianjur. Menurut tokoh masyarakat yang aktif menjadi BPD Desa Bojongpicung itu, salah satu upaya agar kualitas pekerjaan sesuai

dengan kualitas, minimal ada transparansi kepada masyarakat dari pihak kontraktor soal pekerjaan yang saat ini tengah mereka laksanakan. Jadi jelasnya, secara tidak langsung masyarakat ikut diajak dalam melakukan pengawasan pengerjaan dilapangan. “Paling tidak ada papan proyek yang di pasang di lokasi. PT PLN kan milik pemerintah, dana yang digunakan untuk membiayai pembangunan jembatan tentunya bersumber dari dana masyarakat. Jadi apa salahnya kalau masyarakat juga ingin kalau pembangunan jembatan ini berkualitas bagus,”jelasnya. Ditegaskan Wayway, kalau masyarakat juga berhak ikut melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek pemerintah, karena nantinya yang akan menikmati langsung hasil pembangunan adalah masyarakat. “Kalau hasilnya buruk kan yang merasakan ruginya masyarakat juga. Apalagi kalau sampai ada dampak yang sampai mengakibatkan jatuh korban, bisa jadi panjang itu,” ucapnya. Sebelumnya, informasi kepada publik baru baru ini dipublikasikan pihak rekanan pelaksana proyek pembangunan jembatan Dermaga, Kecamatan Bojongpicung melalui media berupa spanduk.

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

Sayangnya, publikasi yang disampaikan rekanan itu bukan berupa informasi sebagaimana lazimnya yang dipampang pada papan proyek pemerintah, melainkan baru sebatas informasi permohonan maaf adanya kemungkinan ganguan bagi pengguna jalan, akibat pelaksanaan proyek. Pantauan Berita Cianjur, tampak terbentang spanduk pemberitahuan p di lokasi, bertuliskan permohonan maaf kepada para pengguna jalan menyusul adanya kegiatan pembangunan. Di kiri spanduk terpampang logo khas PLN, sementara di pojok kanan tercantum nama rekanan yakni Beverint Hydro Tech Konsorsium dan dibawahnya tercantum nama rekanan konsultan perencana, PT Gumilang Sejati. Salah seorang pengamat pembangunan asal Timur Cianjur, Wawan K saat di-

mintai tanggapannya terkait soal ini memberikan apresiasi atas sikap rekanan. Menurutnya, informasi yang dipublish rekanan melalui media spanduk yang berisikan permohonan maaf kepada para pengguna jalan atas adanya aktivitas proyek di lokasi memang perlu dilakukan, sebagai upaya meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan. “Saya kira langkah yang dilakukan rekanan untuk soal pemasangan spanduk itu sudah tepat dan bagus,” ujar Wawan. Namun sambung Wawan, akan sangat lebih tepat, bagus dan sesuai kaidah aturan, kalau pihak reknan juga memasang spanduk soal informasi detail proyek, seperti nilai anggaran, no SPK, sumber dana dan masa waktu pengerjaan. “Soal informasi itu juga jangan sampai dilupakan rekanan, karena publik juga berhak mengetahuinya,

sebab proyek pembangunan jembatan ini kan bukan proyek swasta,”kata Wawan. Kembali Wawan mengingatkan, pemasangan papan proyek dilokasi itu sebagai wujud upaya dilaksanakannya transparansi yang dilakukan rekanan kepada masyarakat. “Kan jadi aneh juga, kalau hanya diminta memasang informasi itu saja rekanan malah ogah ogahan. Ada apa yah, jangan sampai nanti menjadi preseden buruk bagi pihak yang sudah memberi pekerjaan loh gara gara soal ini,”ungkapnya. Sementara beberapa orang pihak dari rekanan saat dihubungi untuk dimintai tanggapannya soal ini, hingga berita ini diturunkan masih belum memberikan jawaban. Pesan singkat melalui layanan SMS dari wartawan ke nomor telephone selularnya tak juga mendapat balasan. (nuki)

Pengelolaan Sampah Organik

Pengolahan Pakai Cacing Curi Perhatian SISTEM pengelolaan sampah organik dengan cara bantuan cacing, mencuri perhatian warga RW 05 Kampung Babakanlaban, Desa Bojongpicung yang hadir pada kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah di Madrasah Assyalafiyah, Kamis (11/1). Beberapa warga, tampak antusias mengajukan pertanyaan seputar pengelolaan sampah organik dengan bantuan hewan cacing kepada Hendra Malik selaku narasumber dalam kegiatan tersebut. Seperti diutarakan Ketua RT 05/05, Hj Nurliya yang menanyakan bisa tidaknya sampah organik memiliki nilai manfaat ekonomis sepertihalnya sampah anorganik.

“Pengolahan sampah organik selain dibuang begitu saja, bisa nga dimanfaatkan sehingga bernilai elonomis?,” tanya Nurliya. Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Hendra terlebih dahulu memaparkan apa yang dimaksud dengan sampah organik dan anorganik, berikut dengan jenis sampahnya. “Intinya, jenis sampah organik itu bahannya berasal dari alam dan mudah hancur (kembali ke alam). Contohnya bisa berupa bahan daun daunan dan lainnya, “terang Hendra seraya mencontohkan juga sampah yang termasuk anorganik seperti plastik, baja, besi dan lainya. Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk pengolahan sampah organik jelas Hen-

BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

dra, pertama bisa dengan cara dibuang ke lubang biopori yang sebelumnya dibuat terlebih dahulu, kedua dengan cara bantuan hewan cacing. “Nah pengolahan sampah dengan bantuan cacing ini nantinya bisa bernilai ekonomis.

Kita bisa sekaligus beternak cacing, soalnya harga perKgnya dipasaran cukup lumayan,”terang Hendra sambil menyebutkan nama cacing yang dimaksud yaitu cacing Tiger. Pada kesempatan itu Hendra kembali menjelaskan sistem

pengelolaan sampah yang dijalankan Bank Sampah miliknya, yaitu dengan cara memilih dan memilah sampah rumah tangga. “Sistem ini sebenarnya tidak ribet, bisa dijalankan semua warga di rumahnya masing masing. Yang penting ada kemuan untuk mau memilih dan memilah, mana sampah yang termasuk jenis organik dan mana yang anorganik,”ucapnya. Setelah mendengar pemaparan narasumber warga lainnya Yuyun Sugilar menyatakan dukunganya dengan program pengelolaan sampah sebagaimana yang disampaikan narasumber. “Saya sambut positif program ini. Lingkungan bersih kan buat kita juga, termasuk lingkungan disekitar Bale Sawala

harus terlihat hijau,”kata Yuyun. Tidak hanya sekadar Yuyun yang menyambut baik program pengelolaan sampah yang diusung narasumber, warga lainnyapun khususnya kaum ibu sepakat untuk menjalankannya. “Jadi bisa di mulai kapan Pa Hendra program ini teh, bisa secepatnya?,”kata salah seoranb ibu yang diikuti rekan rekannya. Sementara itu Kaur Umum Desa Bojongpicung, Gunawan Asikin mengatakan hasil kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah ini nantinya akan ada tindaklanjutnya, yaitu melibatkan semua elemen masyarakat. “Intinya pesan pa Kades, mari bersama sama untuk menjaga kebersihan lingku­ ngan sekitar kampung Desa Bojongpicung,”tandasnya. (nuki)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.