Berita Cianjur - Waduh, Kajian Akademis Hasil 'Copi-Paste'

Page 1

ECERAN RP 2.500,LANGGANAN RP 50.000,- /BULAN

EDISI 448 THN III

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

RABU, 12 JULI 2017

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Info Iklan

087779994088

Sedih Tak Berujung Keluarga TKW Cianjur Lawan Persela, Maung Waspadai Para Mantan DUEL Persib Bandung menghadapi Persela La­ mongan yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Rabu (12/7/2017) menjadi ajang bertemunya para mantan pung­ gawa Maung Bandung yang kini berse­ ragam Laskar Joko Tingkir. Samsul Arif, M. Agung Pribadi, Aang Suparman dan Eka Ramdha­ ni menjadi namanama yang cukup akrab buat Persib. KE HAL BC7

Dua Terduga Teroris Jaringan FTF Cianjur Diamankan Densus 88 DUA orang terduga teroris yang merupakan jaringan FTF (Foreign Terroris Fighters) Cian­ jur berhasil diamankan Detasemen khusus 88 anti teror Mabes Polri di dua tempat yang ber­ beda, Selasa (11/7/2017). Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, mengatakan, Tim Densus 88 pertama mengamankan ter­ duga bernama Asep Ahmad Bentara alias Abu Umar di Kampung, Bobojong RT 1/RW 3, Desa Caringin Wetan, Kec. Caringin, Kab. Sukabumi, Selasa (11/7/2017).

Kasus hilangnya Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Cianjur saat bekerja, seolah tak ada hentinya. Nia Nuraeni (23) dan Siti Munawaroh (23) di antaranya. Dua TKW yang diketahui berlamat di Kecamatan Ciranjang dan Karangtengah itu sudah enam tahun tak diketahui keberadaannya.

luarga yang ditinggalkan. Berbagai macam cara terus dilakukan orang tua Nia dan Siti demi menemukan anaknya. Hingga akhirnya, Selasa (11/7/2017) siang, kedunya terlihat melapor ke Asosiasi Tenaga Kerja In­ donesia Raya (Astakira) Cianjur. Kesedihan tampak tergambar dari raut muka orang tua Nia Nu­ raeni, UCih (45). Bulir air mata me­ rembes keluar dari sela sudut mata

Kejadian ini menyisakan sedih yang tak berujung bagi pihak ke­

KE HALAMAN BC7 NET/ILUSTRASI

Ketua DPRD: Kalau ke Lembaga Negeri, Harganya Mahal

Waduh, Kajian Akademis Hasil ‘Copy-Paste’

DITEMUKAN fakta baru yang cukup mengejutkan. Ternyata, dua buah kajian akademis Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) diduga kuat hasil copypaste dari daerah lain. Benarkah?

Y

a, proyek kajian aka­ demis di lingkungan DPRD Cianjur saat ini memang tengah men­ dapat sorotan publik Cianjur. Bahkan nama salah satu perguruan tinggi ternama di Cianjur, yakni Universitas Suryakancana (Unsur), ikut pula terseret dalam pusaran perbincangan hangat ka­ langan aktivis, yang beberapa waktu lalu menggelar sebuah diskusi bedah KE HALAMAN BC7 KARIKATUR: NANDANG S

KE HALAMAN BC7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Rabu, 12 Juli 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:43

11:59 15:21 17:51 19:06

Kang BeCe

Si Jago Merah Ngamuk di Kampung Legok

SI JAGO merah ngamuk di Kampung Legok RT 05/02, Desa Sukarama, Kecama­ tan Bojongpicung, Selasa (11/7/2017) sekitar pukul 13.15 Wib. Dalam kejadian itu, dua unit rumah pang­ gung milik warga ludes di lalap si jago merah. Upaya untuk mema­ damkan kobaran api sebe­ narnya sudah dilakukan

warga. Sayang, karena alat yang digunakan tak mema­ dai, kobaran api sulit un­ tuk dipadamkan. Hingga kurang dari 30 menit, ak­ hirnya kobaran api meng­ hanguskan rumah pang­ gung milik Anang (72) dan Ibu Nana (41). KE HALAMAN BC7 BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

ARIEL TATUM

Kepergok Berdua dengan Mischa Chandrawinata ARIEL TATUM dika­ barkan putus dengan pe­ sepak bola Ryuji Utomo. Kabar itu berhembus sete­ lah keduanya saling meng­ hapus foto-foto kebersamaan mereka di akun instagram ma­ sing-masing. Ryuji Utomo diketa­ hui menghapus semua foto KARIKATUR/NANDANG S

kenangannya dengan Ariel, se­ dangkan Ariel hanya menyisakan satu foto bersama Ryuji yang di­ tunjukkan untuk sebuah gerakan pejuang kanker. Di tengah ramainya kabar tersebut, sebuah akun gosip mengunggah foto dan video di KE HALAMAN BC7


HALAMAN

BC2

Ngawangkong

+ Opini Warga RABU, 12 JULI 2017

Berawal dari Ziarah Cikundul, Pemkab kembali Gelar Festival Cianjur 70.000 Detik

Arak-Arakan Kuda Kosong Masih Jadi Magnet

UNTUK kali kedua, Pemerintahan Kabupaten Cianjur membuat gebrakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dalam menyambut Hari Jadi Cianjur (HJC). Tahun ini bertepatan dengan HJC yang ke 340 pada 12 Juli 2017 helaran budaya 70.000 detik Festival Cianjur kembali digelar. Menurut Kabag Humas dan Protokol Pemkab Cianjur, Pratama Nugraha, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi perayaan tahunan yang ditunggu-tunggu masyarakat sekaligus menjadi ajang untuk melestarikan budaya Cianjur. Hari Jadi Cianjur (HJC) diperingati setiap tanggal 12 Juli. Peringatan HJC tahun ini mengusung tema Harmony dari ­Negeri ­Santri. Sedikit berbeda dengan tahun lalu, tahun ini

­ erbagai rangkaian acara akan dilakb sanakan sebelum acara puncak pada tanggal 15 Juli 2017. Adalah ziarah ke makam dalem Cikundul menjadi awal dari rangkaian acara pada tanggal 11 Juli 2017, dilanjutkan dengan upacara dan sidang istimewa peringatan hari jadi Cianjur pada tanggal 12 Juli 2017, pameran hasil pembangunan pada tanggal 14-15 Juli 2017, dan Helaran budaya 70.000 Detik Festival Cianjur sebagai puncak acara pada hari Sabtu, tanggal 15 Juli 2017 mulai start dari Lapang Jebrod, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Prof. Moch Yamin, Jl. Hasyim Ashari, Jl. Suroso, Jl. Adi Sucipto, dan finish di depan kantor Kecamatan Cianjur 70.000 Detik Festival Cianjur kali ini akan mengkolaborasikan antara 7

pilar kebudayaan dengan 7 pilar keagamaan Cianjur dari setiap rangkaian acaranya. Dimulai dari Ngaos, Mamaos, Maenpo, Tangginas, Tatanen, Someah, dan Sauyunan akan ditampilakan di panggung utama sebagai launching 7 pilar budaya Cianjur dan mengenalkannya kepada masyarakat. Selain itu, ada juga helaran budaya lain yang merupakan pengaplikasian diantara 7 pilar tersebut seperti penyalaan 7 lodong sebagai simbol pembukaan kegiatan, rampak kacapi suling dan cianjuran sebagai penampilan kolaborasi alat musik dan tembang khas Cianjur, serta kesenian Lais yakni kesenian ­tarian atau ­bergaya ­dengan menggunakan seutas tali yang terbentang di langit, dengan topangan menggunakan bambu

sekitar 10 meter lebih. Selain helaran budaya, dalam rangkaian kegiatan 70.000 Detik Festival Cianjur pun akan dilaksanakan berbagai lomba di 7 panggung, serta hiburan puncak yang akan menampilkan Guest Star kita, Wali Band. Namun, selain dari penampilan-penampilan tersebut, sebagai wujud Cianjur yang Agamis, Pemkab tentu saja memasukkan 7 pilar keagamaan Cianjur seperti Sholat subuh, dzuhur, ashar, maghrib dan Isya berjamaah di tengah pelaksanaan kegiatan tersebut. “Kegiatan ini akan banyak melibatkan masyarakat untuk ikut meramaikannya. Dalam kegiatan ini, selain menampilkan berbagai kebudayan

khas Cianjur, hiburan, juga diharapkan dapat membawa perubahan yang postif bagi Cianjur dan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat,” tegasnya. Kuda Kosong Salah satu helaran budaya yang dipastikan akan menyita banyak perhatian adalah arak-arakan Kuda Kosong. Pada helaran kali ini, Kuda Kosong yang sempat dilarang pada era Bupati Wasidi Swastomo karena dianggap ada unsur sirik dalam rangkaian kegiatannya itu kini akan kembali digelar. Menurut Budayawan Cianjur Luki Muharam, tradisi Kuda Kosong sejak tahun 1950 tradisi ini mulai dikaitkan dengan Rd. Suryakancana raja alam lelembut Gn. Gede putra Dalem Cikundul dari putri jin Arum Endah bin Syeh Jubaedi dari kerajaan jin Tengger Agung Subang. Maka sejak saat itu jasa Dalem Aria Kidul yg berhasil melunakan hati Sultan Mataram Amangkurat II terlupakan, padahal karena kepiawaian diplomatisnya Cjr tidak dijajah Mataram pada masa Bupati Cianjur ke 2 Rd. Wiramang­gala/ Rd. Aria Wiratanu 2,­ ­(1686-1707). Hingga saat ini masyarakat selalu menunggu kehadiran Kuda Kosong saat pawai pembangunan karena percaya Eyang Haji Suryakancana hadir menaiki kuda yang sebetulnya nampak kosong. Sedangkan jasa Dalem Aria Kidul/Rd. Natadimanggala bin Dalem Cikundul tetap terkubur dipusaranya yang teduh di Babakan Jati Jebrod Cianjur. “Kuda Kosong ada bukti primer dan sekundernya, jadi benarbenar pernah terjadi dimasa Bupati Cianjur Dalem Aria Wiratanu 2. Namun sejak dikaitkan kepda Raja Jin Suryakancana oleh Bupati Cianjur Rd. Ateng Wilagasomantri tahun 1950 maka terjadilah penyimpangan sejarah sampai sekarang. Walau ritual ngalinggihkeun dan Ngalungsurkeun Rd. Suryakancana sudah dihapus tahun 2000 atas kesepakatan MUI dan Paguyuban Pasundan,” tegasnya. (rls/bis) BERITACIANJUR/GRAFIS- YANUAR GUNAWAN

OPINI WARGA

“Sabar ada dua hal, yaitu : sabar terhadap apa yang kau benci, dan sabar terhadap apa yang kau suka.”

Ali bin Abi Thalib Pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad 599-661

Tamat

Urbanisasi dan Kedaulatan Pangan Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. |Direktur Utama Anton Ramadhan. |General Manager: Gia Gusniar. |Pemimpin Perusahaan: H Ahmad Rizky Alfaraby. |Pemimpin Redaksi: Rustandi Zaelani. |Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Rustandi Zaelani, Imam Sumarsono (Ipung), H. Syafe’i Mansyur. |Redaktur: Mustofa. |Asisten Redaktur: Angga Purwanda. |Reporter: Muhammad Karnawan, Rikky Yusup, Apip Samlawi. |Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi. |Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. |Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. |Admin Iklan & Sirkulasi: Emma Maryani. |Divisi Iklan: Heri Heryanto (Eloy). |Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Herlan. |Divisi Keuangan: Ebes. |Divisi Umum: Gugum, Eded Kurniawan. SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

DALAM kurun waktu sepuluh tahun terakhir, inflasi bahan makanan relatif sangat tinggi.

W

arga miskin, meski hampir 65% tinggal di desa, sebagian besar mereka adalah buruh tani yang sayangnya memenuhi kebutuhan bahan pangan dengan membeli. Ironis! Bermukim di sentra-sentra pertanian, namun untuk memenuhi kebutuhan pangan, mereka tidak mandiri. Pertanyaannya, adakah yang salah dengan pembangunan pertanian kita? Mengapa kebijakan pembangunan pertanian tetap memiskinkan petani di

desa? Di tengah usia kemerdekaan sudah 72 tahun, pemerintah masih gagal menyejahterakan petani dan mereka harus bereksodus ke kota untuk mengais rezeki. Dalam periode sepuluh tahun belakangan ini, jumlah petani gurem berkurang hampir 5,0 juta rumah tangga (BPS, 2013). Mereka keluar dari sektor pertanian karena terpaksa mengingat pertanian tak lagi menjanjikan perbaikan penghidupan. Petani kecil di desa termarginalisasi, digilas roda pembangunan hedonis kapitalistik. Keterpurukan

ini membawa konsekuensi logis, yakni ketahanan pangan yang mandiri dan berdaulat makin rapuh. Petani semakin dimiskinkan oleh regulasi pemerintah yang permisif dengan pangan impor. Pangan produk petani lokal kalah bersaing dengan berbagai pangan impor seperti buah, beras, jagung, bawang, dan berbagai pangan impor lainnya. Kita terjebak dalam ruang dan sistem pangan impor yang amat mahal. Hampir 75% dari kebutuhan pangan di dalam negeri kini dipenuhi dari impor dan devisa negara terkuras ratusan triliun rupiah setiap tahun untuk mengimpor kebutuhan dasar ini. Suatu jumlah yang sangat besar dan bisa

digunakan untuk membangun sejumlah pabrik pupuk dan industri benih unggul di Tanah Air. Kita hidup di negeri yang konon dipujapuji subur dan makmur, namun belum berdaulat di bidang pangan. Oleh karena itu “Gerakan Kembali ke Desa” sebagai wujud kebangkitan pertanian, patut menjadi kampanye nasional untuk mendorong percepatan pembangunan desa berbasis kedaulatan pangan. Gerakan ini harus terus disuarakan ke seluruh provinsi dan kabupaten sebagai model pembangunan berbasis kerakyatan. Gerakan ini harus diiringi dengan sinergi kebijakan yang diformat secara komprehensif dan terintegrasi dari

semua pemangku kepentingan. Lewat dana desa yang relatif besar jika digunakan secara efektif, gerakan ini akan berhasil. Sektor pertanian dari hulu ke hilir akan mampu menyediakan lapangan kerja baru di perdesaan. Sejarah akan mencatat bahwa langkah konkret pemerintahan Jokowi membangun pertanian untuk mewujudkan kedaulatan pangan akan sukses mengerem laju urbanisasi. (***) Oleh : Posman Sibuea Guru Besar Tetap Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Unika Santo Thomas Sumatera Utara, Pendiri dan Direktur Center for National Food Security Research (Tenfoser)


HALAMAN

BC3

Jabar

+ Nasional RABU, 12 JULI 2017

Polisi Tangkap Terduga Teroris di Tasikmalaya

Nasional

ILUSTRASI/NET

Jokowi Teken Perppu Pembubaran Ormas AKHIRNYA Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang pembubaran organisasi kemasyarakatan. “Barusan saya tanya ke Presiden soal perppu ormas itu dan jawaban Presiden kemungkinan besok akan di­ sampaikan pak menkopolhukam (Wiranto),” kata Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (11/7/2017). Pada 8 Mei 2017, pemerintah mengumumkan mendukung pembubaran organisasi kemasyarakatan Hizbut Tahrir Indonesia karena organisasi berbadan hukum itu dianggap tidak melaksanakan peran positif untuk mengambil bagian, dalam proses pembangunan guna mencapai tujuan nasional. Selain itu, kegiatan yang dilaksanakan HTI juga terindikasi kuat telah bertentangan dengan tujuan, azas, dan ciri yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Langkah itu ditempuh untuk mencegah berbagai embrio yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat dan mengganggu eksistensi Indonesia sebagai bangsa yang sedang membangun dan berjuang mencapai tujuan nasional karena HTI dinilai ingin mewujudkan pemerintahan berdasarkan khilafah yaitu pemerintahan Islam. “Perppu sudah ada di tangan Presiden dan ditugaskan ke Menkopolhukam untuk mengumumkan besok. Menkopolhukam yang lebih tahu detailnya,” tambah Johan. (net/bis)

SEORANG terduga teroris Kodar (26) berhasil ditangkap polisi. Kodar diduga terkait kasus bom panci di Buah Batu, Kota Bandung.

S

elain menangkap terduga, polisi juga menggeledah rumahnya di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, penangkapan dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 bersama jajaran kepolisian setempat di Kampung Pasirpeuti, Desa Cibanteng, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (11/7/2017) sekitar pukul 11.00 WIB. “Penangkapan dan penggeledahan rumah terduga teroris di Kampung Pasirpeuti RT 03 RW 01 Desa Cibanteng, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya,” katanya. Ia menjelaskan, penangkapan tersebut terkait kasus bom panci yang meledak, Sabtu (8/7/2017) di rumah kontrakan Agus Wiguna Kampung Kubangbeureum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung. Berdasarkan pemeriksaan di lapangan, kata Yusri, terduga teroris Kodar sehari-harinya berjualan bubur kacang ijo di Cijaura Girang, Buah Batu, Bandung.

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

Kodar, lanjut Yusri, pernah satu kamar dalam rumah kontrakan terduga perakit bom panci Agus Wiguna yang saat ini sudah diamankan oleh Densus 88. “Yang bersangkutan pernah satu kamar dengan saudara Agus Wiguna terduga bom panci,” katanya.

Yusri menambahkan, sebelum terjadi ledakan, Kodar sudah pulang ke Tasikmalaya sebelum Ramadan 2017, hingga peristiwa ledakan itu Kodar belum kembali ke Bandung karena sakit. Selanjutnya kepolisian menggeledah rumah orang tua

“Penangkapan dan penggeledahan rumah terduga teroris di Kampung Pasirpeuti RT 03 RW 01 Desa Cibanteng, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya.” Kodar dan mengamankan sejumlah barang seperti dompet, SIM, KTP, dua buah buku, dan tas rangsel. “Selama giat berlangsung dan sampai saat ini situasi kondusif,” katanya. (net/bis)

Nelayan Indramayu: Jumlah SPBN Masih Kurang JUMLAH stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) yang hanya empat unit dinilai Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, masih kurang mencukupi jika dibandingkan dengan 14 tempat pelelangan ikan (TPI) yang ada. “Kami beberapa kali menyampaikan kekurangan SPBN, tapi pemerintah belum merealisasikannya,” kata Ketua HNSI Kabupaten Indramayu Dedi Aryanto di Indramayu, Selasa (11/7/2017). Dia mengatakan di Indramayu ada sebanyak 14 TPI, namun SPBN hanya ada empat unit, itu pun yang beroperasi tiga saja. Dengan kondisi seperti itu, para nelayan sulit un-

“Kami beberapa kali menyampaikan kekurangan SPBN, tapi pemerintah belum merealisasikannya.” tuk membeli BBM ketika melaut, apalagi ketika harga sedang bergejolak atau ada rencana kenaikan. “Kami ingin pemerintah segera menambah SPBN, untuk kemudahan nelayan,” tuturnya. Sementara itu, seorang nelayan di Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Indramayu, Casum mengaku di tempatnya tidak ada SPBN. Padahal, lanjutnya, jumlah nelayan di desanya itu cukup banyak yakni sekitar 150 orang, sehingga untuk memenuhi kebutuhan BBM, harus membeli ke sta-

siun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terdekat. “Di sini tidak ada SPBN, kami harus membeli ke SPBU, ya kadang sulit juga untuk membelinya,” tuturnya. Dia berharap ketika pemerintah tidak menambah SPBN, seharusnya mempermudah pembelian BBM di SPBU. Ia mengaku untuk membeli BBM di SPBU saat ini cukup sulit, karena harus membuat surat izin dari kecamatan, kepolisian, dan dinas terkait. (net/bis)

DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN CIANJUR

Wilujeng Milangkala Cianjur ka-340 12 Juli 2017

“Mugia Cianjur Langkung Maju tur Agamis” ESIH SUKAESIH KARO KARO, S.IP, MM Kepala Dinas


HALAMAN

BC4

GoCipanas!

“Tugas saya sebatas mengawasi kontraktor dan pengelolanya sedangkan untuk detail di lapangan itu sudah ada penunjukkan kepada konsultan dari pihak swasta.”

RABU, 12 JULI 2017

Proyek Jalan Miliaran Rupiah Dipertanyakan Sejumlah Kalangan

PROYEK peningkatan jalan Simpang-Mariwati di Sukaresmi senilai Rp.5,7 Milyar dipertanyakan sejumlah kalangan. Pasalnya sudah dikerjakan namun tidak jelas pemegang Surat Perintah Kerja (SPK) maupun Rencana Anggaran Biaya (RAB).

S

esuai dengan plang proyek t e r t e r a jika proyek t e r s e b u t dikerjakan oleh PT. SKP yang beralamat di Cipanas. Waktu pengerjaannya terhitung selama 120 hari namun tidak diketahui mulai kapan pekerjaannya. Pengawas Kegiatan (PK) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Mahfudz mengaku jika dirinya melakukan pemantauan terkait proyek tersebut baik kepada kontraktor maupun pengelolanya. “Tugas saya sebatas mengawasi kontraktor dan pengelolanya sedangkan untuk detail di lapangan itu sudah ada penunjukkan kepada konsultan dari pihak swasta,” katanya. Konsultan CV. Ertiga, Dedi Sumarko menyebutkan jika proyek tersebut sudah diumumkan sekitar seminggu jelang lebaran. Setelah mendapatkan penunjukkan sebagai

konsultan, dirinya belum mengetahui detail pemenang tender sehingga belum banyak berkomunikasi. “Sudah diumumkan sekitar pertengahan Juni lalu untuk proyek perbaikan jalan sepanjang 2,8 km dengan lebar 5 meter ini. Namun saya belum tahu banyak dengan kontraktornya karena hingga saat ini kesulitan berkomunikasi,” ucapnya yang diiyakan oleh rekannya. Dirinya menyebutkan jika sudah dua kali memantau lokasi proyek tersebut namun hingga kini belum mengetahui RAB maupun SPK. Begitu ditanyakan kepada pekerja yang ada di lapangan juga tidak banyak informasi yang diketahuinya. “Kita sendiri belum bisa banyak memberikan informasi mengenai proyek ini walaupun kontraktor sudah ditetapkan. Namun hingga saat ini saya belum mengetahui siapa yang

NET/ILUSTRASI

BERITACIANJUR/RIKKY

pegang SPK maupun RAB seperti apa juga tak tahu,” paparnya. Dia menyebutkan saat proyek tersebut diumumkan langsung berkomunikasi dengan kontraktornya sehingga memperoleh RAB dan SPK. Untuk kali ini mengaku kesulitan sehingga harus bolak balik lokasi proyek tapi tidak mendapatkannya. “Saya sudah berupaya menghubungi beberapa pihak tapi juga belum

Daftar Pemilih Jadi Problem Serius Pilkada Serentak 2018

NET

BAWASLU Jabar mengklaim jika tantangan terbesar dalam menyelenggarakan pilkada serentak tahun depan berkaitan dengan daftar pemilih. Kejadian itu terus berulang namun kini tengah diantisipasi supaya tidak menimbulkan permasalahan lagi. Menurut komisioner Bawaslu Jabar, Yusup Kurnia menyebutkan kendala yang dihadapi nantinya berkutat soal daftar pemilih karena mengacu kepada ketentuan terbaru. Hal mana setiap pemilih harus mempunyai KTP Elektronik. “Justru kalau pilkada kali ini malah dihadapkan kepada kendala serius berkaitan dengan

daftar pemilih. Lantaran harus warga negara yang memiliki KTP Elektronik sehingga harus dicarikan jalan keluarnya,” katanya. Dia mengemukakan, jika problem besarnya yakni hampir di Kabupaten/Kota di Jabar ini masih banyak warga yang belum memiliki KTP Elektronik. Bisa dipastikan jika itu dijadikan acuan akan banyak warga yang tidak berkesempatan menggunakan hak suaranya. “Hampir dipastikan seluruh Kabupaten/Kota belum seluruhnya warga memiliki KTP elektronik sehingga diperkirakan banyak yang tidak bisa memilih di bilik suara,” bebernya. Selain itu pemilih yang belum mendapatkan KTP

Elektronik, sedikitnya harus sudah melakukan perekaman. Hal tersebut untuk mendapatkan surat keterangan (SUKET) sehingga masih berkesempatan menggunakan hak suaranya. “Kalau belum punya KTP Elektronik maka warga tadi harus sudah perekaman untuk mendapatkan Suket dari dinas terkait. Jadi kendala yang dihadapi sekarang tengah dipikirkan supaya jangan sampai warga di Jabar ini tidak bisa menggunakan hak pilihnya,” tukasnya. Salahseorang warga, Fitri (38) mengaku jika dirinya hingga kini belum memiliki KTP Elektronik karena masih gunakan KTP lama. Dirinya berharap jika persyaratan untuk pemilih tidak memberatkan sehingga bisa menentukan pilihannya di bilik suara. “Kalaupun sampai mendekati pencoblosan belum mempunyai KTP Elektronik tentunya sebagai warga mengharap­ kan agar persyaratannya tidak memberatkan. Soalnya sayakan punyak hak juga untuk menentukan gubernur pilihannya,” ungkapnya. (rikky)

ada gambaran dimana SPK dan RAB. Begitupun mengenai kepastian mulainya pengerjaan proyek ini juga belum dapat diinformasikan saat ini,” bebernya. Dia enggan berspekulasi terkait kesimpangsiuran informasi yang diterimanya karena hingga kini masih terus dilakukan penelusuran. “Nanti kalau ada informasi lagi saya sampaikan kembali,”

ungkapnya ditemui di lokasi proyek. Terpisah, mandor proyek Ardi mengaku tidak mengetahui secara detail mengenai proyek tersebut. Namun kaitan dengan dengan pelaksaan dilapangan dirinya terus memantau pekerja agar proyek berjalan dengan baik. “Saya tidak bisa memberikan informasi mengenai proyek karena nantinya pimpinan proyeknya juga akan

menghubungi soalnya sudah saya sampaikan kondisinya di lapangan,” paparnya melalui sambungan telepon. Sekjen GEMACITA, Endang Suryatna mengaku aneh jika proyek bernilai miliaran rupiah tersebut tidak jelas mulai pengerjaannya. Apalagi konsultan yang ditunjuk dinas terkait juga belum mendapatkan SPK maupun RABnya. Kondisi tersebut terbilang tidak lazim

mengingat pengumunan pemenang tender sudah disampaikan beberapa hari lalu. “Wajar kalau proyek ini dipertanyakan karena inikan nilai uangnya miliaran rupiah sehingga harus jelas penggunaannya. Apalagi dari konsultannya sendiri belum mendapatkan SPK maupun RAB seperti tapi kok bisa sudah ada pengerjaan teknis di lapangan,” tukasnya. (rikky)

Menunggu Hadirnya Kolam Renang dan Kereta Gantung di Cibodas

KONSEP pariwisita terpadu di kawasan Cibodas-Cipanas masih terus bergulir belum menjadi kenyataan. Lantaran belum ada investor untuk mendirikan kolam renang dan kereta gantung sebagai wahana rekreasi baru. Penegasan tersebut dikemukakan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Cianjur, Yeyen Rohyanda saat melakukan persiapan acara HUT Cianjur di kawasan Cianjur. Dirinya juga menjelaskan jika saat ini konsep tersebut terus digodok supaya matang. “Kitatengah mematangkan konsep wisata terpadu yang ada di Cibodas-Cipanas, masih terus digodok. Lantaran nantinya disana akan ada wahana baru yakni kolam renang dan kereta gantung,” katanya. Ia menyebutkan jika kolam renang tersebut tergolong cukup besar sehingga memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Sehingga menggandeng pihak swasta untuk mengerjakannya karena keterbatasan anggaran. Ada sejumlah peminat namun hingga belum

BERITACIANJUR/RIKKY

mengerucut ke salahsatu dan terus berproses. “Untuk kolam renang terbuka bagi pihak swasta yang berminat darimana saja karena nantinya kita seleksi. Hingga kini masih terus berproses belum ada yang diputuskan sebagai pihak yang mengerjakannya,” bebernya. Sedangkan terkait dengan kereta gantung, sambung dia, nantinya akan menghubungkan puncak gunung gede de­ ngan taman Cibodas. Hal tersebut sudah dibuatkan konsepnya namun masih terkendala pihak swasta

yang ingin menginvestasikannya. “Sudah dibuatkan konsep kereta gunungnya itu dari puncak gunung turun ke bawah tapi belum ada pengembangnya karena inikan juga kerjasama dengan pihak swasta,” imbuhnya. Disinggung tentang tenggat waktu untuk merealisasikan konsep tersebut, pihaknya enggan memberikan kepastian. Namun seluruhnya tetap berproses dan diharapkan akan bisa dikerjakan dalam tahun ini juga. Wisatawan asal Cian-

jur, Doni (44) menyebutkan ada baiknya kawasan Cibodas tersebut membenahi sarana pariwisata yang ada disamping membuka wahana baru. Lantaran sejauh ini banyak pengunjung juga mengeluhkan kondisi karena kurangnya pemeliharaan. “Ada baiknya juga memperbaiki wahana yang ada karena kesannya menjemukkan akibat kurangnya pemeliharaan. Soalnya kalau menunggu yang baru terealisasi itukan belum jelas waktunya, bisa saja masih lama,” tukasnya. (rikky)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Semua kehidupan adalah pendidikan konstan.” Eleanor Roosevelt - First Lady dan Kolumnis

RABU, 12 JULI 2017

Kisruh PPDB Jabar

Mendikbud Terjunkan Inspektorat Jenderal NET

Tolak Full Day School, Said Aqil Temui Jokowi KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mendatangi Istana Kepre­ sidenan untuk bertemu dengan Presiden Joko Wido­ do, Selasa, 11 Juli 2017. Pertemuan ini dilakukan terkait de­ngan kebijakan full day school atau sekolah 5 hari dalam sepekan yang belum lama ini ditangguhkan. Said Aqil mengatakan, telah menyampaikan salam kepada Jokowi dari kiai-kiai yang memiliki pesantren. Kiai-kiai itu juga, kata dia, menolak ada­nya kebijakan 5 hari sekolah dalam sepekan yang diputus­ kan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Kiai-kiai pesantren semua menolak sekolah 5 hari. Itu karena nanti sekolah agama yang sete­ lah zuhur akan tergusur,” kata dia seusai bertemu Presiden. Said Aqil menyebut, saat ini ada 76.000 madra­ sah diniyah yang berada di bawah kepemilikan NU. Madrasah-madrasah yang banyak dikelola para kiai itu, dikatakan Said Aqil, dibangun oleh masyarakat. Begitu pun dengan honor gurunya yang juga berasal dari masyarakat. Selain itu, dia mengatakan, madrasah telah men­ jadi satuan budaya yang ada di masyarakat Indonesia. Setiap akhir tahun pelajaran, yakni di bulan Syaban sebelum Ramadan, sering diadakan acara imtihan. Imtihan yang dilakukan madrasah-madrasah terse­ but rata-rata berisi agenda pembacaan ayat Alquran, pidato, sampai pembacaan syair oleh peserta didik madrasah. “Itu sudah menyatu dengan masyarakat,” ujar Said Aqil. (net/bis)

KISRUH sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2017 di Jawa Barat sampai juga ketelinga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

I

a pun akhirnya kan menu­ runkan Inspektorat Jende­ ral (Itjen) untuk membantu mengatasi sekelumit per­ masalahan yang meresah­ kan para orang tua calon siswa SD, SMP maupun SMA. Sebelumnya, beberapa orangtua siswa melaporkan kepada PRFM soal penerapan sistem zonasi yang tidak sesuai dengan apa yang se­ harusnya. Misalnya, di Kabupaten Bandung ada calon siswa yang tidak diterima di SMA terdekat padahal jaraknya hanya 500 meter sampai 1 kilometer saja. Begitupun di wilayah Bandung lainnya, ada beberapa calon siswa SMP maupun SMA yang tidak diprioritaskan meskipun jarak ke sekolah sangat dekat. Muhadjir kembali menerang­ kan, penerapan sistem zonasi justru dipilih untuk melindungi anak-anak yang berada di lingkungan terdekat sekolah di satu tempat. Selain itu, sistem tersebut juga bermaksud untuk menghilangkan adanya pe­

NET

nilaian sekolah favorit yang selama ini menjadi incaran para orangtua siswa maupun para peserta didik. “Kalau memang ada siswa yang berada di suatu tempat malah tidak diterima padahal jaraknya dekat itu pasti ada sesuatu yang salah dalam memaknai peraturan menteri serta surat edaran yang saya buat,” kata Muhadjir, Selasa (11/7/2017) pagi. Terkait dengan porsi sistem zonasi yang mesti diterapkan di se­ mua sekolah, Muhajdir mengakui memang banyak sekali Peraturan Pemerintah Daerah yang sudah le­ bih awal diterbitkan dan diterapkan sebelum Peraturan Menteri dibuat. Tapi dirinya juga memastikan su­ dah menyebar surat edaran yang

DerapTNI&Polri

menyebutkan sistem PPDB yang sudah berlaku di suatu daerah su­ paya tetap dilanjutkan supaya tidak menjadi rancu sepanjang tidak ber­ tentangan dengan Permen yang su­ dah dibuat olehnya. Kembali ke permasalahan kelu­ han para orang tua siswa, Muhadjir juga mengakui pihaknya memang menerima laporan namun rata-rata soal tidak diterimanya para calon siswa di sekolah yang dianggap fa­ vorit. Menurutnya laporan tersebut tidak menjadi permasalahan karena pada dasarnya sistem zonasi juga bermaksud untuk menghilangkan penilaian sekolah favorit. “Saya rasa di daerah lain amanaman saja, sepanjang laporan yang

saya terima tidak seperti ini. Saya dari Sumabwa Mataram, disana itu baik-baik saja ya, ga ada masalah kemarin. Jadi memang masingmasing daerah memiliki kasus ber­ beda. Saya janji akan menurunkan tim untuk ikut membantu (di Jabar khususnya wilayah Bandung),” ujar Muhadjir. Mengakhiri perbincangannya dengan PRFM, Muhadjir meminta maaf kepada seluruh orangtua siswa yang merasa dikecewakan atau di­ repotkan dengan PPDB 2017. Ia ber­ janji akan segera menindaklanjuti semua laporan yang diterimanya sembari tetap menegaskan saat ini tidak boleh ada istilah sekolah fa­ vorit. (net/bis)

“Sudah selesai dan siap ditempati. Ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Polri sebagai abdi masyarakat dan pengayom masyarakat, salah satunya bedah rumah.”

Kapolres Cianjur dan Ketua NC Resmikan Rumah Nenek Oom

RAUT wajah kegembiraan terpancar dari Oom (85) warga Kampung Babakan Cikukulu, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, ketika mendapatkan kejutan berupa rumah baru dari Kapolres Cianjur dan Ketua Komunitas Ngerayap Comunity (NC), Selasa (11/7/2017).

B

agaimana tidak rasa gembira dan haru ter­ us menggelayuti Oom, setelah dirinya meli­ hat rumah yang sebe­ lumnya sangat tidak layak untuk dihuni, kini telah selesai dibangun dan siap untuk ditempati. Kapolres Cianjur, AKBP Arif Budiman, mengatakan, pemba­ ngunan rumah milik Oom meru­ pakan bentuk kepedulian Polri dan Komunitas Ngerayap Comunity. Untuk pengerjaan pembangunan, sambung Arif dilakukan sejumlah tenaga ahli dan dibantu masyarakat sekitar dengan gotong royong.

Sejumlah Jabatan Diserahterimakan

BERITA CIANJUR/ANGGA PURWANDA

“Sudah selesai dan siap ditem­ pati. Ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Polri sebagai abdi masyarakat dan pe­ ngayom masyarakat, salah satu­ nya bedah rumah. Saya berharap semua masyarakat membantu gotong royong seperti semangat membangun rumah Nenek Oom,” kata Arif, disela-sela peresmi­ an rumah Nenek Oom, Selasa (11/7/2017). Ketua Ngerayap Comunity, H Aris Mulkan juga berterima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya rumah nenek Oom hingga layak untuk ditempati. “Semoga dengan se­ lesainya pembangunan ini dapat meringankan beban dan mem­ berikan rasa nyaman bagi seluruh keluarganya,” tutur Aris. Diberitakan sebelumnya, Oom (85) warga Kampung Babakan Ci­ kukulu RT 01/08, Desa Nagrak, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, sudah dua tahun menderita stroke dan tinggal di rumah yang nyaris

ambruk. Ia tinggal bersama kedua anaknya, Usman (54) dan Soli­ hah (46) yang sehari-hari bekerja serabutan. Rumah Oom berdinding bilik kayu dan berlantai papan yang sudah patah di beberapa bagian. Langit-langitnya terlihat bolong dan jika hujan turun, air lang­ sung mengguyur ke bagian tengah rumah. Kondisi rumahnya yang hancur tersebut sudah ia usaha­ kan untuk mendapat perbaikan. (angga purwanda)

NET

JABATAN Danrindam III/Siliwangi yang sebe­ lumnya dipangku Kolonel Inf Widi Prasetijono di­ serahterimakan ke Kolonel Inf Sudaryanto yang se­ belumnya menjabat sebagai Pamen Denma Mabesad. Widi selanjutnya akan menjabat sebagai Danrem 074/Wrt (Surakarta) Kodam IV/Dip. Serah terima jabatan juga dilakukan terhadap jabatan Dandim 0618/BS diserahkan kepada Letkol Inf Arifin Dahlan yang sebelumnya menjabat sebagai Pabandya-2/Siaga Spaban III/Siapsat Sopsad, lalu Danyon Arhanudri-3 Letkol Arh Ardian Patria Chan­ dra akan menjabat sebagai Dandim 0904/Tanah Gro­ got Korem 091/Aji Surya Natakesuma Kodam VI/ Mulawarwan, dan jabatan Danyon Arhanudri-3 dis­ erahkan kepada Mayor Arh Edi Maryono. Serah terima jabatan ditandai dengan penyerahan lambang – lambang satuan dari pejabat lama kepada Inspektur upacara, penyerahan tongkat komando, pe­ masangan tanda pangkat, pemasangan tanda jabatan baru, penyerahan lambang-lambang satuan kepada pejabat baru dan penandatanganan naskah serah te­ rima serta laporan lengkap serah terima jabatan. Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI M. Herindra menyampaikan, serah terima jabatan merupakan proses alamiah kontrol manajerial organisasi mo­ deren mengacu pada prinsif keterkaitan pengemban­ gan personil dan organisasi. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment RABU, 12 JULI 2017

Produk Kecantikan Organik Lebih Aman

Inilah Keunggulannya MEMILIH produk kecantikam organik, jauh lebih baik dibandingkan menggunakan produk non organik. Mengapa? Ini karena kulit kita mirip seperti spons raksasa, organ terbesar di tubuh kita yang sangat mudah menyerap segala sesuatu.

I

ni berarti bahwa secara harfiah, kulit akan menyerap kotoran, polusi hingga bahan kimia beracun, dan kemudian masuk ke dalam aliran darah, lalu ginjal dan hati. Ginjal nantinya akan melawan melawan racun-racun ini, yang mencakup berbagai ba­ han dan kandungan yang ada di dalam produk kecantikan Anda. Karenanya, produk kecan­ tikan organik memiliki keunggulan yang pasti dibanding produk non organik. Produk kecantikan organik yang benarbenar organik dalam setiap aspek produksinya, dibuat mulai dari tanaman yang ditanam yang semuanya melalui proses produksi organik juga. Tanaman tersebut tidak menggunakan benih transgenik, hanya menggunakan pu­ puk alami dan memastikan produk bebas dari paraben berbahaya dan bahan kimia. Memamg masih sangat sedikit produk kecantikan yang benar-benar organik, kebanyakan hanya alami, yang masih baik untuk kulit dan tubuh Anda. Nah, berikut lima alasan untuk mulai menggunakan produk kecantikan organik, yang dilansir dari laman Boldsky. 1. Lebih Lembut di Kulit Produk kecantikan organik tidak me­ ngandung bahan kimia berbahaya yang bisa mengiritasi atau melukai kulit Anda. Seringka­ li, bahan kimia keras dalam produk kecantikan biasa menyebabkan kondisi kulit sekunder dan

alergi. Ini merupakan reaksi terhadap produk yang Anda gunakan. Produk kecantikan organik tidak hanya lembut, tapi terbukti efektif untuk meningkat­ kan tekstur kulit dan juga mengatasi masalah kulit. Hal ini tentu lebih baik daripada produk kimia. 2. Lebih Baik untuk Kesehatan Anda Secara Keseluruhan Karena, percaya atau tidak, apa yang bera­ khir di kulit, juga akan selalu berakhir di tubuh Anda. Penting untuk tidak terlalu banyak me­ lakukan eksploitasi kulit dengan zat yang sama sekali tidak siap mereka tangani. Ini mencakup hampir semua zat kimia yang ada dalam kosmetik biasa, yang biasa Anda terapkan tanpa berpikir dua kali. Produk organik lebih sehat, karena Anda bisa meng­ hindari bahan berbahaya dan memberi ginjal Anda sesuatu yang baik. 3. Ramah bagi Bumi Mayoritas bahan kimia yang digunakan dalam kosmetik tidak ramah lingkungan dan merusak lapisan ozon, atau mencemari lautan atau tanah. Jika tidak, mereka benar-benar bisa membunuh jutaan hewan yang tidak berdosa. Produk kecantikan organik tidak memiliki efek samping, benar-benar ramah dan pada kenyataannya dapat membuat kompos yang hebat. Mereka juga baik untuk kepedulian Anda terhadap planet ini, karena siapa yang ingin bahwa penampilan baik mereka sudah mengorbankan begitu banyak kehidupan yang tidak bersalah, kan!

5. Produk Kecantikan Organik Hemat Biaya Memilih produk kecantikan organik benar-benar bisa meng­ hemat biaya karna Anda bisa memanfaatkan berbagai tana­ man atau sumber daya yang di sekitar Anda. Menjadi or­ ganik adalah perubahan gaya hidup positif, yang meliputi, bukan hanya produk kecanti­ kan yang Anda gunakan tapi ham­ pir setiap aspek gaya hidup Anda. (net/bis)

4. Anda Bisa Membuatnya Sendiri di Rumah Mungkin hal terbaik tentang produk ke­ cantikan organik adalah meskipun Anda bisa memilih untuk membeli yang mahal di toko, Anda juga bisa membuatnya sendiri. Produk organik tidak hanya efektif, tapi juga bisa diakses sepenuhnya oleh semua

Inikah Orang-orangan Sawah Terseram di Dunia? SAAT musim panen tiba, bi­ asanya di sawah atau perke­ bunan banyak ditemukan orang-orangan sawah. Fung­ si orang-orangan sawah agar hama tidak mengambil hasil panen para petani. Biasanya, orang-ora­ ngan sawah terbuat dari bambu, kayu, kumpulan ranting dan jerami. Ben­ tuknya bisa menyerupai boneka, manusia atau lain­ nya, seperti yang satu ini. Dalam video yang di­ unggah akun facebook Daily Picks and Flicks terlihat sosok orang-orangan sawah yang menyerupai sosok seram dalam film horor Scream.

orang. Ka­ rena semakin banyak orang yang sadar menggunakan produk organik, mereka akan semakin meng­ hargai manfaatnya. Seperti mengguna­ kan jus bawang men­ tah ke rambut mereka atau meminyaki rambut mereka dengan minyak kelapa seminggu sekali, dan bukannya menggunakan produk kimia yang tersedia secara komersial.

IGP, Gerakan Lawan Kanker Payudara

ILUSTRASI/NET

Terlihat orang-orangan sawah tersebut memakai jubah hitam lengkap de­ngan topeng putih. Sementara ia memegang stang sepeda panjang yang dikaitkan di tanah, bahkan orang-ora­ ngan sawah ini seolah-olah terbang saat tertiup angin. “Inilah yang terjadi jika

seorang insinyur membuat orang-orangan sawah,” ujar akun dalam caption video. Melihat video terse­ but banyak warganet yang dibuat ketakutan. “Itu akan membuatku ketakutan pada malam hari saat me­ lewati,” seru Charels Hulse. (net/bis)

MEMASUKI bulan kepedulian kanker pa­ yudara, Oktober 2017, beberapa organisasi dan yayasan peduli kanker sep­ erti LovePink, Bali Pink Ribbon, Reach to Recovery Surabaya dan Rumah Sakit Onkologi Surabaya akan menggelar kegiatan Indo­ nesia Goes Pink (IGP) di Nusa Dua, Bali, 7-8 Okto­ ber mendatang. Salah satu pendiri LovePink, Shanti Per­ sada, mengatakan, kanker payudara merupakan pe­ nyebab kematian nomor satu pada perempuan beru­ sia 40-55 tahun. Sayang­ nya, meski kesadaran pada kanker payudara semakin berkembang, banyak kasus kanker payudara belum

“Indonesia Goes Pink adalah suatu pertemuan dari seluruh spirit yang berjuang dengan kanker payudara.”

NET

dapat ditangani secara me­ nyeluruh karena kurang­ nya informasi dan data yang diperlukan pasien atau keluarga pasien pengi­ dap kanker payudara. “Indonesia Goes Pink adalah suatu pertemuan dari seluruh spirit yang ber­ juang dengan kanker pa­ yudara. Kanker payudara

tidak bisa dihindari, tapi kanker payudara bisa dide­ teksi, paling tidak kita me­ nemukannya sedini mung­ kin,” ungkap Wakil Ketua IGP, Samantha Barbara di Jakarta, Selasa (11/7/2017). Baik Samantha mau­ pun Shanti menjelaskan bagaimana gerakan Indo­ nesia Goes Pink memiliki

agenda melakukan survei dan memetakan ancaman kanker payudara di selu­ ruh Indonesia. “Karena belum mera­ sakan peran pemerintah mengenai kanker pa­ yudara, kami akan melaku­ kan survei, data menge­ nai peta kanker payudara di Indonesia. Ini untuk membuka mata regulator bahwa kondisi ini sudah darurat sekali,” jelas Shanti Persada. (net/bis)

“Despacito” Hampir Kalahkan “Gangnam Style” PADA empat tahun lalu, penyanyi Psy berhasil menghipnotis penduduk dunia berkat video klip “Gangnam Style” yang terlihat kocak ditambah tarian “menunggang kuda” yang unik. Tak butuh lama, “Gangnam Style” yang dirilis tanggal 15 Juli 2015 di YouTube itu menorehkan prestasi

gemilang untuk pertama kalinya video klip me­ nembus angka 1 miliar views. Namun, kini sudah ba­ nyak video klip yang sudah mencapai angka 1 miliar views karena teknologi internet bisa dinikmati lebih ba­ nyak warga dunia. Tengok saja, lagu “Despacito” yang di­

“Kini sudah ba­nyak video klip yang sudah mencapai angka 1 miliar views karena teknologi internet bisa dinikmati lebih ba­nyak warga dunia.”

nyanyikan Luis Fonsi feat. Daddy Yankee su­ dah menembus angka 2,4 miliar views dengan hanya membutuhkan waktu 7 bulan lamanya. Berbeda dengan “Gangnam Style” yang kini sudah menembus angka 2,8 miliar dengan jangkauan waktu 4 ta­ hun. Selain itu, “Gangnam

Style” telah dipatahkan rekor views terbanyak oleh video klip “See You Again” yang dibawakan Wiz Khalifa feat. Charlie Puth. Saat berita ini ditu­ runkan, “See you again” meraih 2.894.267.417 views, sedangkan “Gangnam Style” me­ raup 2.894.104.578 views. (net/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

RABU, 12 JULI 2017

... Waduh, Kajian Akademis Hasil ‘Copy-Paste’ ... Sedih Tak Berujung Keluarga TKW Cianjur DARI HAL BC1

buku APBD Cianjur. Dalam diskusi yang digelar di Sekertariat Fo­ rum Diskusi Mahasiswa dan Masyarakat (For­ dismara), bertema “Ada Uang Haram di Balik Buku” itu, berhasil meng­ ungkap beberapa kejang­ galan yang cukup menge­ jutkan publik. Namun setelah Tim Redaksi Berita Cianjur melakukan penelusu­ ran lebih dalam, ternyata sebuah fakta baru yang mencengangkan berhasil ditemukan. Dua buah kajian akdemis yang di­ kerjakan pihak Unsur, diduga kuat merupakan hasil copy-paste alias plagiat dari daerah lain. Dua kajian itu antara lain, kajian akademis Raperda Kepariwisataan dan Rap­ erda HIV/AIDS. Terkait adanya te­ muan ini, Tim Redaksi Berita Cianjur mencoba mengonfirmasikan lang­ sung kepada pihak yang dianggap berkompeten di lingkungan Unsur. Sa­ lah satunya Prof Dwija Priyanto yang saat ini menjabat sebagai Rektor Unsur. Melalui jaringan Whats App miliknya, konfirma­ si tim dilayangkan kepada mantan Dewan Pengawas PDAM Tirta Mukti Cianjur itu. Menanggapi adanya dugaan copy-paste, Dwija mengaku baru mengetahui adanya temuan tersebut. “Oh abdi nembe terang upami aya te­ muan tersebut (Saya baru mengetahui adanya temuan tersebut, red). Namun referensi bisa dari mana saja, hanya harus disesuaikan de­ ngan kondisi daerah dan substansi yang memang dibutuhkan oleh dae­ rah (kabupaten/kota), dan juga harus teliti, termasuk masukan dari masyarakat dalam hal ini mass media, disikapi de­ ngan tegas,” jawab Dwija belum lama ini. Ia mengungkap, kaji­ an akademis Raperda ter­ sebut merupakan MoU an­ tara DPRD Cianjur dengan Dekan Fakultas Hukum Unsur Cianjur. Sementa­ ra rektorat hanya bersifat pemberitahuan saja. “Jadi secara teknis langsung dikerjakan re­ kan dosen Unsur yang memiliki sertifikasi legal drafting,“ jelasnya. Dwija menyarankan, jika ingin mengetahui se­

cara jelas, bisa berdiskusi langsung dengan rekanrekan yang ada di fakul­ tas hukum. “Hatur nu­ hun kana perhatosanna ti Berita Cianjur (Terima kasih atas perhatian dari Berita Cianjur, red),” tan­ dasnya. Dikonfirmasi secara ter­ pisah, Ketua DPRD Cianjur, Yadi Mulyadi membenar­ kan adanya MoU tersebut. Namun ia mengatakan, ker­ jasama dengan Unsur tidak dilakukan serta merta, me­ lainkan sudah berjalan dari tahun-tahun sebelumnya. “Unsur merupakan salah universitas tertua di Cianjur yang eksisten­ sinya bersamaan dengan eksistensi Kabupaten ini. Sehingga, kita harus men­ dukung eksistensi Kabu­ paten Cianjur,” terangnya Selain itu, meski di peraturan diprioritas­ kan perguruan tinggi ne­ geri sebagai rekan kajian, Yadi beralasan, efesiensi anggaran menjadi per­ timbangan. Pasalnya, jika kajian akademik dilaku­ kan di lembaga berstatus negeri, nilai yang dike­ luarkan lebih besar. “Coba cek saja, be­ rapa harga yang diminta oleh lembaga negeri, Un­ sur termasuk murah, ti­ dak miliaran. Satu naskah akademik tidak sampai seratus juta, paling pu­ luhan, kalau tidak salah 30 juta atau 18 juta ru­ piah, bukan miliaran,” bebernya. Mengenai adanya du­ gaan tekanan dalam pem­ buatan kajian akademis kedudukan keuangan de­ wan, dalam upaya pem­ buatan payung hukum baru mengenai keuangan dewan, sambung Yadi, itu merupakan hasil yang te­ lah disepakati berdasar­ kan hasil musyawarah. “Kemarin di badan musyawarah, hal itu di­ sepakati bersama dan ti­ dak ada tekanan apapun. itu hasil musyawarah. Karena sudah ada pe­ ngambilan keputusan, jadi tinggal dilaksanakan. Itu sesuai dengan keten­ tuan rapat pimpinan dan rapat banmus,” kata Yadi saat ditemui di kantornya yang beralamat di Jalan KH. R Abdullah Bin Nuh, Selasa (11/7/2017). Disinggung muncul­ nya nama Unsur dalam pembahasan rapat, Yadi menyebut, tidak ada teru­ cap dalam musyawarah. Pembahasannya hanya tentang masuknya per­ mohonan mengenai pem­

bahasan Raperda seba­ gai tindak lanjut dari PP 18/2017. Sesuai dengan amanat PP tersebut, pa­ ling lambat tiga bulan ha­ rus sudah dibuat peratur­ an daerah (perda). “Kalau masalah Unsur, itu tek­ nis, tidak dibahas dalam musyawarah,” ucapnya. Yadi mengaku ber­ syukur dengan pembe­ ritaan yang mengangkat permasalahan DPRD Cianjur. Hal ini diang­ gapnya, sebagai masuk­ an saran dan kritik yang membangun. “Dengan adanya pemberitaan ini, diharapkan anggota DPRD bisa lebih antusias lagi bekerja sesuai de­ ngan ketentuan yang ber­ laku,” pungkasnya. Diberitakan sebelum­ nya, dana miliaran rupiah yang digelontorkan dari pos anggaran belanja ka­ jian akademis, baik yang sudah maupun sedang berjalan, mulai menim­ bulkan kejanggalan dan berindikasi korupsi. Publik yang diwakili sejumlah aktivis gerakan anti korupsi, dalam sebu­ ah Diskusi terbatas di Se­ kretariat Fordismara, Se­ nin (10/7/2017) kemarin, mengendus adanya tin­ dakan kongkalikong an­ tara pemilik kegiatan dan lembaga akademis yang melaksanakan pekerjaan. Diskusi yang me­ ngangkat tema “Ada Uang Haram di Balik Buku,” membeberkan berbagai indikasi dugaan dalam sejumlah proyek kajian akademis yang selama ini dilaksanakan pemerintah, termasuk lembaga legis­ latif. Terlebih, dalam be­ berapa pekan terakhir ini, publik disuguhkan kabar tidak sedap adanya upaya penekanan dari pihak ter­ tentu, dalam pembuatan kajian akademis kedudu­ kan keuangan dewan, da­ lam upaya pembuatan payung hukum baru soal keuangan dewan. Dikemukakan Ketua Cianjur Public Corrup­ tion Watch (Cipoc), Hen­ dri Hendrawan, meski tahapan revisi payung hukum kedudukan ke­ uangan dewan secara tek­ nis tinggal merujuk ke PP Nomor 18/2017, Ten­ tang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Per­ wakilan Rakyat Daerah, namun terkesan pemba­ hasannya di Badan Legis­ lasi DPRD Cianjur dibuat ribet dan penuh intrik. “Saya sendiri sempat

mendapat kabar adanya oknum dewan, yang me­ maksakan agar untuk ka­ jian payung hukum ini dilaksanakan dengan cara penunjukkan dengan Unsur Cianjur. Padahal, sumber saya mengatakan, universitas ini diragukan karena beberapa perma­ salahan kerjaaan serupa sebelumnya,” kata Hen­ dri setengah nyinyir. Selebihnya Hendri mengungkapkan, jika ti­ tik sambung masalahnya hanya karena keinginan oknum dewan tertentu dalam menunjuk pihak pelaksana kegiatan, se­ mestinya tidak berim­ bas proses yang sedang berjalan sekarang. Kalau terlalu banyak tarik ulur, sambung dia, kasihan juga anggota dewan yang selama ini mengalami nasib buruk dalam hidup­ nya, setelah menjadi wa­ kil rakyat. Menimpali pernya­ taan Hendri, Sekretaris Forum Masyarakat un­ tuk Pemerintah Bebas Korupsi, Sandi Purnama mengungkapkan, per­ soalan tarik ulur yang se­ karang terjadi, hanya satu dari sejumlah masalah penunjukkan Unsur se­ bagai pelaksana kegiatan, baik itu berupa MoU atau langsung. Karena hasil dari berbagai informasi yang diterima lemba­ ga, kelayakan atas kajian akademis yang dikerja­ kan lembaga Unsur, ma­ sih harus dipertanyakan kualitasnya. Purnama menyebut, keanehan itu muncul se­ telah pada tahun ini da­ lam kegiatan pengada­ an barang dana jasa di Pemerintah Kabupaten Cianjur, keluar angaran Belanja Jasa Konsultansi Penyusunan Indikasi Program Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Cianjur, sebe­ sar Rp334.000.000. Ada lagi, Belanja Jasa Kon­ sultansi Penyusunan Do­ kumen Kajian Kawasan Strategis dan Kawasan Pengembangan Pariwisa­ ta Cianjur Selatan, nilai­ nya lebih dari Rp400 juta. “Aneh kan. Terus apakah belanja kegiatan seperti ini menguntungkan dan ber­ manfaat? Sepertinya harus ada kajian juga atas masalah itu. Makanya, Unsur sebagai lembaga perguruan tinggi juga jangan mau jadi tempat penampungan anggaran pe­ merintah, yang sengaja di­ lakukan untuk maksud lain,” pungkasnya. (wawan/nuki)

... Si Jago Merah Ngamuk di Kampung Legok DARI HAL BC1

Informasi dihimpun, titik api diduga berasal dari kompor tungku yang berada di dapur rumah panggung ukuran 8x5 me­ ter milik Anang. Warga baru mengetahui kejadian itu setelah kobaran api membumbung tinggi. Api menjalar dengan cepat ke sejumlah bangunan ru­ mah hingga merembet ke bangunan milik Ibu Nana. Dari keterangan warga setempat, Jajam, kerugian materil akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai

hingga ratusan juta rupiah. Estimasi kerugian keluar­ ga Anang mencapai Rp35 juta, selain rumah, uang tunai senilai Rp4,5 juta ikut habis ludes terbakar. “Kalau Ibu Nana total kerugiannya diperkira­ kan mencapai Rp65 juta. Soalnya selain rumah be­ serta isinya, uang tunai yang disimpan di lemari sebesar Rp 20 juta ikut ludes terbakar juga saat kejadian itu,”ujar Jajam kepada Berita Cianjur. Sementara itu, saat mengetahui informasi kejadian, Kepala Desa Su­

karama Iip Sudawan (60) langsung meluncur ke lokasi bersama jajaran Pe­ merintah Desa (Pemdes) Sukarama dan langsung melakukan pendataan guna ditindaklanjuti lebih lanjut. Iip menyampaikan tu­ rut prihatin atas kejadian yang menimpa kedua war­ ganya itu. Pihaknya meng­ ajak kepada semua pihak untuk turut membantu meringankan beban hidup pihak keluarga korban. “Mohon bantuan se­ mua pihak termasuk Pem­ kab Cianjur. Soalnya se­

mua pakaian korban ludes terbakar, yang tersisa ha­ nya pakaian yang sedang dipakai saja,”kata Iip. Iip mengingatkan, se­ luruh warga Desa Sukara­ ma untuk lebih wasapada saat sedang meniggalkan rumah. Terlebih bila se­ dang memasak ataupun melakukan kegiatan lain­ nya yang bisa menjadi pe­ nyebab kebakaran. “Lebih baik dikontrol dulu sebelum rumah dikosongkan. Barangkali masih ada tungku ataupun alat-alat listrik yang belum dimatikan,”tandasnya. (apip samlawi)

DARI HAL BC1

wanita paruh baya itu, saat mengisahkan kepergian anaknya yang berangkat menjadi Tenaga Kerja Wa­ nita (TKW) ke Arab Saudi. “Ia berniat memban­ tu sisi perekonomian ke­ luarga, enam tahun lalu ia pamit untuk pergi ke Arab Saudi,” kata Ucih sambil menyeka air matanya. Setelah enam bu­ lan berada di Arab Saudi, anaknya sempat menghu­ bungi, bahkan mengirim­ nya uang. Namun dirinya tak meyangka, kalau ko­ munikasi itu merupakan yang terakhir kalinya. Hari terus berganti, namun kabar dari anak pujaan hati yang selalu dinanti, tak kunjung pula mengabari. Rasa gundah dan resah akan penantian kian menyiksa hati . Naluri sebagai seorang Ibu akhir­ nya mengerakan hati Ucih. Dibantu dengan beberapa anggota keluarga lainnya, Ucih terus berupaya men­ cari sponsor yang mem­ berangkatkan anaknya. Namun bukan kabar baik yang diterima warga Kampung Pasirkunci, Desa Nanggala Mekar, Kecamatan Ciranjang, tapi malah jawaban ketidak­ pastian mengenai keber­ adaan anaknya tersebut. “Saya sudah mencari kemana-mana pak, seka­ rang saya tambah sedih

selain kehilangan anak, suami juga sudah mening­ gal,” katanya. Ucih berharap ada titik terang mengenai keber­ adaan anaknya. Ia masih memiliki keyakinan dan kalau anaknya bisa dite­ mukan dan segera dipu­ langkan ke Indonesia. Se­ lama enam tahun, Ucih pun tak patah arang ber­ usaha atas saran dari kelu­ arga maupun tetangganya. “Saya disarankan ke sini sama tetangga, mudah-mudahan ada titik terang mengenai keber­ adaan anak saya,” ujarnya. Perasaan serupa di­ rasakan orang tua Siti Munawaroh, Olib (52). Berbeda dengan Nia, sejak enam tahun berangkat ke Arab Saudi, Siti sudah hi­ lang kontak hingga saat ini. Ia mengaku merasakan ke­ khawatiran akan kehilang­ an anaknya itu sudah lama. Hingga akhirnya warga Kampung Lio RT 01/08 Desa Ciherang, Kecama­ tan Karangtengah itu me­ laporkan nasib anaknya berbarengan dengan kelu­ arga Nia. “Sejak pergi enam bu­ lan lalu tak ada kabar apa­ pun, tak pernah komuni­ kasi lagi,” kata Olib. Ia sempat mencari sponsor yang memberang­ katkan Siti di kawasan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Namun saat mendatangi rumahnya

yang bersangkutan se­ ring tak ada di tempat. Ia pun sempat melapor ke­ pada berbagai pihak untuk menelusuri keberadaan anaknya namun masih ni­ hil. “Saya berharap sama ingin ada titik terang di­ mana keberadaan anak saya yang berangkat tahun 2011 lalu ini,” katanya. Ketua Astakira, Hendri Prayodi yang mendapat la­ poran dari keluarga TKW mengatakan, pihaknya akan melakukan langkah pengumpulan dokumen mengenai kedua TKW yang hilang itu dan segera melakukan koordinasi de­ ngan intasi terkait. “Langkah pertama yang akan kami lakukan yaitu mengecek paspor kedua TKW ke Imigrasi. Selanjutnya kami akan melaporkan kasus ini ke BNP2TKI dan Kemenlu,” katanya. Hendri mengungkap­ kan, dari tujuh TKW yang sebelumnya dikabarkan ingin pulang, saat ini satu TKW sudah berada di Ciranjang. TKW tersebut atas nama Sriwati yang juga melaporkan soal hak gajinya selama dua tahun ingin dipenuhi. “Dari tujuh TKW yang ingin pulang kemarin, satu TKW sudah berada di tanah air namun hak dua tahun gajinya belum dibayar,”tandasnya. (nuki)

... Kepergok Berdua dengan Mischa Chandrawinata DARI HAL BC1

mana Ariel sedang ber­ dua dengan kekasih Jes­ sica Milla, Mischa Chan­ drawinata di sebuah tempat hang out. Dalam beberapa foto yang dikolase akun gosip tersebut, tampak Ariel Tatum sedang serius bi­ cara dengan Mischa sam­ bil merokok. “Ciaaat ciaaat ciaaat.

Hengpon jadul ketemu ama babang kembarrrrr Babang lagi denger curha­ tan adek maniez. Mungkin adek curhat soal putus cin­ ta kali yeeee,” tulis akun gosip tersebut. Sontak beragam ko­ mentar pun memenuhi kolom komentar ungga­ han akun gosip tersebut. Ada yang kaget melihat Ariel Tatum merokok, ada pula yang bertanya soal

hubungan antara Ariel de­ ngan Mischa Chandrawi­ nata. Seperti halnya akun @caramell.vanilla. “ariel tatum ngerokok??” tulis­ nya. “Kalo mereka bedua se­ tau aku emang sahabat be­ gitu,” tulis akun @aksara­ pertama_8986 menjawab pertanyaan warganet yang penasaran dengan keber­ adaan Ariel bersama Mis­ cha. (net/bis)

... Dua Terduga Teroris Jaringan FTF Cianjur Diamankan Densus 88 DARI HAL BC1

“Tim Densus 88 antiteror Mabes Polri dipimpin AKBP Dani Arifriyanto, beserta 15 anggota dan di bantu 4 Per­ sonel Polsek Caringin Polres Sukabumi, mengamankan terduga di rumah mertuanya, sekira pukul 09.00 hingga 15.00 WIB,” jelasnya. Diungkapkan Yusri, ter­ duga Asep Ahmad Bentara Alias Abu Umar ditangkap di rumah Ibu Caca (Ibu Mertua), kemudian sempat di Interogasi di Mako Polsek Caringin dan selanjutnya dibawa ke Mabes Polri

oleh Tim Densus 88. Selain terduga Asep, tim Densus sebelumnya mengaman­ kan terduga teroris lainnya bernama Hadi Sofyan Sauri di Kampung Pajaya, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cian­ jur, Senin (10/7/2017) sekira pukul 11.12 WIB. “Terduga Asep dan Hadi merupakan jaringan FTF Cianjur. Keduanya merupa­ kan warga Cianjur,” katanya. Menurut Yusri, terduga teroris Asep datang ke kam­ pung Caringin sekira jam 20.00 WIB dengan alasan menengok mertua yang se­

dang sakit keras. “Dari terduga Asep, tim densus 88 mengamankan barang bukti berupa, dom­ pet, kartu atm BCA, kartu Alfamidi, SiM A dan C atas nama Asep Ahmad, Kartu Brizy, Fotocopy STNK atas nama Siska Hermawan, Struk token atas nama Ab­ dul Rauf, pisau kerambi, besi tangan pemukul warna hitam, dan 7 HP berbagai merek,” jelas Yusri. Keterlibatan kedua ter­ sangka, yaitu memberikan 20 butir peluru kepada Rizky dan Aziz yang sebelumnya sudah tertangkap.(bbs/bis)

... Lawan Persela, Maung Waspadai Para Mantan DARI HAL BC1

Kini, mereka sukses mem­ buat posisi Persela berada satu peringkat di atas Per­ sib meski memiliki poin yang sama. Bek Persib Bandung, Supardi mewaspadai dere­ tan mantan pemain Persib tersebut. Menurutnya, mereka memiliki motivasi berlipat untuk membukti­ kan diri.

“Lawan mantan tim itu tentu punya motivasi le­ bih. Ada keinginan untuk menunjukkan kalau tim sudah salah membuang mereka, kaya gitu lah. Tapi disini juga yang masuk tim ini juga berketad gitu bahwa kita layak pengen main,” kata dia. Namun, Supardi yakin jika timnya bisa meraih kemenangan lantaran per­ forma Persib sedang me­

ningkat. “Mereka mungkin habis menang punya mental lebih, tapi kita dengan kekalahan kema­ rin gak terlalu (down) karena secara permain­ an semua orang tau tim kita sedang meningkat dan malah membuat kita termotivasi dan pen­ ting untuk kita menang besok,” katanya.(net/ angga purwanda)


HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

RABU, 12 JULI 2017

Bank Bukopin Launching B’Wallet

PT. BANK Bukopin Tbk, tak ingin “Bentuknya kurang ketinggalan dalam hal tekhnologi lebihnya seperti emoney. Jika produk perbankan. Oleh karena itu, pada ­e-money berbagai Senin (10/7/2017) kemarin, Bank bank ini sudah ba­ Bukopin merilis aplikasi B’Wallet nyak diaplikasikan...” di Head Office Bank Bukopin.

M

omentum peluncuran program ­berbasis android ini, bertepatan dengan hari jadi ke47 Bank Bukopin. “Segenap awak media cetak dan elektronik nasional, diundang ke kantor pusat kami untuk peluncuran promo B’Wallet, sekaligus pe­ ringatan hari jadi ke-47 Bank Bukopin. Kami di Cabang Pembantu Cianjur rencananya sore ini (kemarin-red) akan ke Kantor Cabang Sukabumi untuk peringatan HUT 47 Bukopin,” papar Armel Elyonsa, Pincapem Bukopin Cianjur disela potong kue hari jadi 47 Bukopin saat ditemui “BC”, Selasa (11/7/2017). Armel menjelaskan, bahwa B’Wallet merupakan hasil sinergitas antara PT. Bank Bukopin Tbk dengan PT. Telekomunikasi Indonesia selaku penerbit program. Adapun program ini, lanjut dia diharapkan mampu menjadi solusi dan keinginan masyarakat, khususnya nasabah Bukopin ataupun non nasabah untuk bertransaksi kapanpun dan dimanapun. “Bentuknya kurang lebihnya seperti e-money. Jika produk ­ e-money berbagai bank ini sudah banyak diaplikasikan oleh nasabah bank lain, maka Bank Bukopin hari ini juga merilis produk serupa,” pungkasnya.

Armel juga menjelaskan bahwa, dalam rangka HUT 71 bank Bukopin, pihaknya mengapresiasi nasabah yang

pertama datang ke Bank Bukopin Capem Cianjur diberikan marchandise menarik dan kue ulang tahun dari Bank Bukopin. (heri elloy)


Segenap Jajaran Staff & Management Bank Mandiri KCU Cianjur Mengucapkan

“Wilujeung Milangkala anu ka 340 Kabupaten Cianjur”

SELAMAT

HARI JADI

PT. Astra International Tbk, Daihatsu Sales Operation Cianjur Mengucapkan

Selamat Hari Jadi

ke-340

Kabupaten Cianjur “Semoga Perkembangan Dunia Otomotif di Kabupaten Cianjur Semakin Maju Lagi...”

KE-340 KABUPATEN

CIANJUR “Semoga Kabupaten Cianjur Lebih Maju dan Jago Dalam Menghadapi Era Digitalisasi”


Klik! beritacianjur.com

RABU, 12 JULI 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Kriteria Penyerang Incaran Persib AKHIR putaran pertama kompetisi Liga 1 Indonesia masih beberapa pekan lagi. Namun, sedari sekarang, Persib Bandung mulai mengincar beberapa pemain untuk menambah kekuatan di lapangan.

P

emain berposisi sebagai penyerang tengah jadi buruan utama Tim Maung Bandung. Pasalnya, penampilan juru gedor tim kesayangan bobotoh itu masih mengecewakan. Pelatih Persib Bandung, ­Djadjang Nurdjaman mengatakan beberapa nama telah masuk daftar buruannya. Meski masih merahasiakan nama, Djanur, sapaan akrabnya, menyebut tipe pemain yang diinginkannya.

Menurut Djadjang, dia membutuhkan sosok striker haus gol namun memiliki kemampuan membawa bola. Selain itu, sang pemain juga harus memiliki mobilitas tinggi. “Iya seperti itu. Harus segera karena memang urgent. Semua nama (calon striker) dari saya dan sudah dikomunikasikan kepada manajemen untuk segera direkrut,” kata dia, Selasa (11/7/2017).(net/angga purwanda/”BC”)***

Kalah Tak Bikin Mental Persib Terpuruk

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

Permainan Persib Meningkat PENAMPILAN Persib Ban­ dung dalam dua laga terakhir saat menghadapi PSM Makassar dan Madura United menuai pujian. Meski dalam laga terakhir menghadapi Madura United, skuat Maung Ban­ dung harus kalah namun permainan atraktif yang diperagakan Atep dan kawan-kawan menuai decak kagum. Pelatih Persib, Djadjang Nur­ djaman mengakui penampilan anak asuhnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan pekan-pekan sebelumnya. Menurutnya faktor penangguhan regulasi U-23 memberikan dirinya banyak pilihan dan para pemain yang diturunkan bisa bermain lebih lepas dibandingkan para pemain muda.

“Dengan adanya perubahan regulasi cukup berpengaruh. Semua pemain senior Persib terlihat semakin nyaman dalam bermain, tidak ada saling menyalahkan dan semua percaya diri, saling percaya satu sama lain itu poin penting sekali.” “Berbeda dengan beberapa waktu lalu, ketika di hati mereka ada kurang sreg dengan ini (permainan pemain muda), mentalnya seperti itu pemain mudanya seperti itu. Jauh sekali pengaruhnya kepada tim. Bukan saya mau mengecilkan pemain muda, tapi kenyataannya memang seperti itu,” kata Djanur, Senin (10/7/2017). Djanur bahkan optimistis para punggawa juara ISL 2014 itu bisa

segera bangkit ketika menghadapi Persela Lamongan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Rabu (12/7/2017). “Sejauh ini saya puas dengan dua penampilan terakhir Persib. Saya juga pikir mental mereka tidak terganggu, karena penampilan bagus dan hanya soal hasil saja yang buat mereka kecewa,” ucap dia. (net/angga)

PERSIB Bandung baru saja menjalani laga pahit. Di Bangkalan, mereka ditekuk tuan rumah Madura United 1-3 di laga lanjutan Liga 1 Indonesia, Minggu (8/7/2017). Para pemain Persib pun dikabarkan sempat shock. Pasalnya, mereka merasa “dikerjai”, terutama saat dua gol mereka dianulir wasit. Namun begitu, pelatih Djadjang Nurdjaman, menjamin, kondisi ini tak mengganggu psikologis pasukan Persib. Mental mereka, kata Djadjang, sama sekali tidak terpuruk. Djadjang tak membantah, para pemainnya sempat marah dan bench memanas. Tapi, dia memastikan, Atep dan kawankawan tetap berbesar hati karena merasa tak kalah. “Saya pikir tidak terganggu, karena penampilan bagus dan hanya soal hasil saja yang buat mereka kecewa,” kata Djadjang setiba di Bandung, 10 Juli 2017, seperti dirilis situs resmi Persib.

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

“Saya pikir tidak terganggu, karena penampilan bagus dan hanya soal hasil saja yang buat mereka kecewa.” Djadjang menyebut, yang terpenting sekarang adalah bagaimana mereka

kembali memanfaatkan setiap pertandingan di depan mata. Kemenangan mutlak harus mereka dapatkan.(net/angga)


RABU, 12 JULI 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Istri Cantik Pemain Madrid Ikut Pamer Skill Sepakbola Menjadi Istri dari seorang pesepakbola, menuntut Izabel Andrijanic turut mendalami permainan. Tidak cuma cantik, dia rupanya juga memiliki keunggulan skill mengolah si kulit bundar.

OFFSIDE KYLIAN MBAPPE

Bisa Pilih Tim Mana Pun

PELATIH Arsenal, Arsene Wenger mengatakan bahwa Kylian Mbappe bisa memilih klub mana pun yang ingin dia datangi, sekaligus mengatakan The Gunners tertarik kepadanya. Kylian Mbappe memang telah menjadi pembicaraan besar di Eropa berkat performa gemilangnya musim lalu bersama AS Monaco. Di klub Prancis itu, penyerang 18 tahun tersebut mencetak 26 gol di semua kompetisi dan membantu klub juara Ligue 1 dan menebus semifinal Liga Champions. Berbicara di Sydney barubaru ini, Wenger mengatakan bahwa penyerang internasional Prancis itu memiliki kemewahan untuk memilih klub yang ingin dia datangi selanjutnya. “Dia adalah pemain yang saat bangun pagi bisa memilih ke mana dia ingin pergi,” ujarnya. Ketika ditanya apakah Arsenal berada di antara klub tersebut, Wenger mengatakan: “Saya percaya tak ada yang bisa mengatakan bahwa mereka tak tertarik dengan pemain kaliber itu,” tandasnya.(net/angga)

ROONEY AKAN DIRINDUKAN

Michael Carrick melepas kepergian legenda Manchester United, Wayne Rooney, yang ia kenang sebagai sosok luar biasa di klub.

S

etan Merah mengucap selamat tinggal pada top skorer sepanjang masa mereka, usai 13 tahun yang indah di Old Trafford. Rooney memutuskan kembali ke klub masa kecilnya, Everton, usai musim lalu tak jadi pilihan utama manajer Jose Mourinho. Ia meninggalkan klub dengan banyak warisan prestasi fenomenal, dan Carrick mengaku bangga mendapatkan kesempatan bermain bersama top skorer Inggris tersebut. “Tentu saja Wayne meninggalkan klub adalah sesuatu yang besar, dan dia sudah menjadi bagian masif dari klub sejak dia pertama menjejakkan kaki di sini dan sejak mencatat debut, debut yang luar biasa. Saya sedih melihat dia pergi,” tutur Carrick menurut MUTV. “Saya mengerti mengapa dia pergi dan kami amat men-

DIEGO COSTA

Karir Diego Costa Berakhir KARIR Diego Costa di Chelsea sudah berakhir, usai manajer Antonio Conte menegaskan bahwa ia takkan menerima kembali kehadiran sang striker musim depan, menurut Telegraph, sembari menanti kehadiran Tiemoue Bakayoko. Chelsea tinggal sedikit lagi akan menuntaskan transfer Tiemoue Bakayoko dari AS Monaco, meski sebelumnya ada kabar yang mengatakan bahwa mereka sulit mendapatkan pemain bernilai 35 juta pounds tersebut. Kepindahan Bakayoko sempat tertunda karena sang pemain mengalami cedera lutut musim lalu, hingga ia tak bisa menjalani tes medis. Chelsea berharap akan bisa mengumumkan transfer sang pemain dalam beberapa hari mendatang. Sementara untuk Costa, Conte kabarnya sudah mengatakan pada sang striker untuk tidak kembali ke klub dan mengikuti latihan pra-musim dan ia juga tak berencana memasukkan sang bomber dalam rombongan klub dalam tur pra-musim ke Tiongkok dan Singapura pekan depan meski ia belum tentu resmi pindah ke Atletico Madrid.(net/angga)

PSG Paksa Verratti Minta Maaf PRESIDEN PSG, Nasser Al-Khelaifi, meminta Marco Verratti, untuk merekam permintaan maafnya pekan lalu, menurut klaim yang belum lama ini beredar di Prancis. Verratti meminta maaf pada suporter dan PSG dalam sebuah rekaman, usai beberapa bulan belakangan terus beredar banyak spekulasi yang mengaitkan ren-

cana kepindahannya ke Barcelona. Antoine Maumon, jurnalis dari L’Equipe, mengatakan pada Radio Barcelona bahwa merekam permintaan maaf tersebut dalam bentuk video merupakan ide dari Al-Khelaifi. Ia juga tidak yakin Verratti akan datang ke Camp Nou di musim panas ini. “Presiden Nasser Al-Khelaifi yang memaksa Verratti un-

tuk merekam video permintaan maafnya pada klub dan suporter,” tutur Maumon. “Barca masih ingin merekrut Verratti dan Verratti, terlepas dari video yang ia rekam, masih ingin bergabung dengan Barcelona. Dia meminta maaf dalam video tersebut, namun kita harus perhatikan sikapnya dan agennya.” “Meski begitu, saya tak yakin dia akan bergabung dengan Barcelona di musim panas.” (net/angga)

dukungnya, dan mengharap yang terbaik untuknya, karena dia sudah melayani klub dengan luar biasa dan meninggalkan warisan yang luar biasa.” “Kami menikmati saat-saat yang hebat, namun pada akhirnya semua harus berakhir. Ini akhir di United bagi Rooney. Saya yakin dia akan terus meraih sukses di karirnya, namun dia akan dirindukan banyak orang di sini.” (net/angga purwanda/”BC”)**


Wilujeng Milangkala Cianjur Ka-340 “Mugia Cianjur Langkung Maju tur Agamis”

Tika Latifah Wakil Ketua Komisi II DPRD Kab. Cianjur

Selamat Hari Jadi Cianjur Ke-340 12 Juli 2017

“Semoga Cianjur Lebih Maju dan Agamis” BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT Jalan Raya Bandung No. 61, Sadewata, Sabandar, Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat 43281

LUTFI ZAKARIA, S.IP KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN CIANJUR


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.