Berita Cianjur - Dari Cianjur Harumkan Indonesia

Page 1

EDISI 118 THN II

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

SABTU, 12 MARET 2016

facebook beritacianjur.com

Pedrosa Keringat Dingin MADRID- Tidak seperti pembalap lainnya yang begitu antusias menghadapi seri pertama MotoGP 2016, Dani Pedrosa justru keringat dingin. Pembalap Honda itu makin tak percaya diri menghadapi persaingan di Losail, Qatar pada 20 Maret nanti. Suasana hati pembalap asal Spanyol itu berbeda dengan rekan setim, Marc Marquez. Kondisi motor membuat Pedrosa menjauhi rasa optimisme.

HALAMAN

A1

BACA HALAMAN B4

Polres Cianjur

Peduli DBD

Warga di daerah Anda terkena DBD?

Langsung Follow Up untuk Fogging Gratis dari Polres Cianjur!

HUBUNGI: 0817 4954 790 DARI POLRES UNTUK MASYARAKAT CIANJUR

SABA DESA

ECERAN RP.2.500, NAN LANGGA ,RP.65.000 /BULAN

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Dilema Zidane PERJALANAN Real Madrid pada Liga Champions 2015-2016 belum menemui hambatan, setelah mereka memastikan diri melaju ke babak perempatfinal. Langkah menawan di level Eropa, ternyata berbanding terbalik dengan kondisi yang sedang mereka hadapi di liga domestik. BACA HALAMAN B8

Dari Cianjur Harumkan Indonesia De’Meises Sabet 6 Platinum, Kurang Populer di Tanah Air, Jadi Idola di Malaysia

“DARIPADA hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri.” Bagi grup band asal Cianjur De’Meises, ungkapan tersebut bukan sekadar peribahasa, namun benar-benar dialami.

B

agaimana tidak, ketika di kancah belantika musik Indonesia kurang dilirik, band yang digawangi Iman (Vokal), Messi (Gi­ tar), Neno (Bas) dan Riza (drum) ini malah mengukir prestasi luar biasa di negeri tetangga, Malaysia. Melalui debut single “De­ ngarlah Bintang Dihatiku” yang menjadi soundtrack tema drama TV3 Malaysia, Ijab dan Qobul, keempat pemuda asal Kota Tauco ini berhasil me­ nyabet 6 kali penghargaan platinum atau setara 1,2 juta unduh digital.

i tengah in g n a r a k e “S t label a u b m e m a b menco snya untuk u s u h k i, ir d sen ewadahi m n a d tu n a memb i Cianjur” is s u m a r a p t baka

KE HALAMAN A7

Desa Jatisari Beton Jalan PEMERINTAH Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, berupaya mendorong laju perekonomian warga untuk terciptanya peningkatan kesejahteraan, dengan melakukan perbaikan jalan desa. Jalan ini merupakan jalur penghubung antar kampung, yang diharapkan bisa mempermudah warga dalam melakukan aktivitas perekonomian. BACA HAL A4

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103] Sabtu, 12 Maret 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:41

12:03 15:10 18:08 19:17

Kang BeCe

Keinginan Kuat Berbuah Manis Semanis Cokelat Meises pintas e s t a h i dil apa n u e a l K a . K h “ edih si kota atau s g n a mem mulai dari i ? tidak d egeri sendiri n

CIANJUR – Berawal dari ke­ inginan mengobati hati yang ngebet memiliki sebuah grup band sendiri, lahirlah band asal Cianjur bernama De’Meises, tepatnya pada 5 Mei 2008. Itulah yang diungkapkan sang gitaris De’Meises, Messi. Ternyata, apa yang menjadi keinginan

Setelah Ada Longsor, Baru Sibuk Ajukan Revisi Perpres soal Jabodetabekpunjur

Gawat, Kawasan Hutan Lindung yang Beralih Fungsi Akan Semakin Banyak DORONGAN untuk merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2008, tentang penataan ruang kawasan Jabodetabekpunjur (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur), semakin menguat. Hal tersebut muncul pascaben­ cana longsor yang melanda sejumlah wilayah di Cianjur, terutama di Hotel Club Bali di Kota Bunga, Kecama­ tan Cipanas dan di Kampung Rawa­ sampih RT 3/6 Desa Cikancana, Ke­ camatan Sukaresmi, belum lama ini. Pasalnya, wilayah Bogor, Pun­ cak, Cianjur (Bopunjur) yang awalnya ditetapkan sebagai ka­ wasan konservasi air dan tanah berdasarkan Keppres Nomor 114 tahun 1999, terancam beralih fungsi oleh berbagai pembangu­

DOK BERITA CIANJUR

nan infrastruktur akibat terbitnya Perpres Nomor 54 tahun 2008, se­ bagai tindak lanjut dari PP Nomor 26/2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Di mana kawasan Jabodetabek­ punjur ditetapkan sebagai kawasan strategis nasional yang memerlukan

perencanaan tata ruang, peman­ faatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang secara terpadu sebagai alat koordinasi pelaksanaan pembangunan lintas wilayah pada Kawasan Jabodetabekpunjur. KE HALAMAN A7

dan cita-cita Messi tidak jauh berbeda de­ ngan Neno (bas) yang sebelum memben­ tuk De’Meises, keduanya hanya menjadi ad­ditional band. Melengkapi personalnya, akhirnya Messi dan Neno mencari musisi Cianjur lainnya yang sepaham dan sejalan. KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Otak manusia sekarang banyak yang tidak seimbang karena terlalu banyak memproses informasi-informasi tak berkejuntrungan, yang berasal dari katanya-katanya. BRE REDANA Wartawan senior

SABTU, 12 MARET 2016

MOTIVASI

Indahnya arti CAKRAWALA ALKISAH, seorang murid datang kepada gurunya dengan kesedihan yang mendalam karena kegagalan yang dialaminya. Dengan tersedu-sedu sang murid mulai curhat kepada sang guru. Seusai sedu sedan sang murid mulai mereda, sang guru mengambil segelas air dan meminta sang murid memasukkan satu sendok garam ke dalam gelas, lalu mengaduknya. Kemudian sang guru meminta muridnya untuk mencicipi air dalam gelas tersebut. “ Asin” kata sang murid. Kemudian sang guru mengajak muridnya menuju ke danau air tawar yang jernih. Sesendok garam delemparkan sang guru ke danau. Sang murid diminta untuk mencicipi air danau itu. Kali ini tidak ada rasa asin sama sekali. Sang guru kemudian menyampaikan pesan bahwa gelas yang sempit dan danau yang luas ibarat cakrawala seseorang dalam memandang kehidupan. Melukiskan kehidupan hanya dalam bentuk gelas (yang sempit) adalah suatu kesempitan yang membuat hidup jadi merana dengan kesedihan yang berkepanjangan. Kegagalan atau kekalahan dalam suatu hal diartikan sebagai kegagalan dalam hidup, yang akan membuat dunia runtuh. Kegagalan merupakan suatu hal yang amat manusiawi. Bila kita mensikapi suatu kegagalan dengan cakrawala yang luas ( seperti menuang garam ke dalam danau ), maka kita akan menemukan bahwa kegagalan adalah ibu dari kesabaran. Bila kearifan kita telah sampai kepada cakrawala bahwa kehidupan adalah samudera yang luas, yang kerap kali terpercik sejumput garam (kegagalan atau kekalahan) yang tidak dapat dihindari, maka kita akan menemukan kebahagiaan yang tiada putusnya dalam kehidupan kita. Cakrawala adalah gambar yang ada dalam pikiran kita dalam memandang dunia di luar diri kita. Gede Prama dengan apik mengungkapkan, “the blueprint of life is found within our mind”. Luas atau sempitnya “gambar” itu akan sangat berpengaruh terhadap “life wisdom” kita, yang bermuara pada kecerdasan untuk berbahagia. Dalam kondisi kondisi tertentu, gambar itu akan berperan sebagai “kompas” yang memandu kita dalam menentukan posisi dan orientasi perjalanan hidup kita. Presiden Amerika Serikat, Harry Truman, memiliki kebiasaan yang unik, namun mengesankan. Kebiasaan ini berkaitan dengan cakrawala hidup dan perilaku rendah hati yang dimilikinya. Seusai acaraacara makan malam dengan para tamunya, Truman biasanya mengajak para tamu untuk berjalan-jalan dan berbincang-bincang di halaman luar. Sembari menatap langit yang ditaburi bintang, Truman berucap, “Demikian besar bumi dan tata surya planet ini, ya. Dan, betapa kecilnya kita...” Kehidupan adalah siklus perjalanan yang terjal, naik turun, dan berkelok-kelok yang tidak dapat diperkirakan. Yang dapat kita lakukan adalah berusaha sebaik mungkin, mengharapkan yang terbaik, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi hal hal buruk yang mungkin terjadi... Ada tiga hal yang wajib kita lakukan untuk survive dan memaknai kehidupan, yaitu Change, Learn, and Grow. (net)

Cakrawala adalah gambar yang ada dalam pikiran kita dalam memandang dunia di luar diri kita.

Aku Duluan

B SAYA punya kebiasaan jalanjalan santai, keliling kompleks tempat tinggal saya, juga ke komplekskompleks perumahan sekitar. Sering pula ke kampungkampung asli di dekat kompleks.

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Gusniar Redaktur FondaUtama/ Lapod KomisarisGia Utama: H. l Ishaq Robin Tamu: l Direktur ,Raka Pramudya l Wakil Anton Pemimpin Redaksi: Zulfah Pimpinan Perusahaan: Ramadhan l Pimpinan Robbania Redaktur: HaryadiTamu: l Koordinator Liputan: Redaksi: lGia Gusniar l Yadi Redaktur Fonda Lapod ,Raka Nuki Nugraha I Asisten Redaktur: RikkyZulfah Yusup, Angga Pramudya l Wakil Pemimpin Redaksi: Robbania Purwanda, Reporter: Susi Susilawati, l Redaktur:Rudi YadiRusmana Haryadi l l Koordinator Liputan: Nuki M. ArlanI Asisten Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry F, Nugraha Redaktur: Rikky Yusup, Angga Purwanda, Azmi Zahidah l Mushaffa Kontributor: Apip Samlawi, Rudi Rusmana Reporter:l Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Zenal l Fotografer: I Sekretaris MisbahMustari Hidayat, Asri Fatimah,Diran HerryAgustian F l Kontributor: Apip Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: AhmadI Samlawi, Zenal Mustari l Fotografer: Diran Agustian Sulaeman Arie Ziadl Perwajahan: Zed Zubaedi, Sekretaris(Koordinator), Redaksi: Mega SitiYudhistira, Fatimah Noor Rendy Faisal, AdityaZiad Pahlefi Ahmad Rustandi, SulaemanMuhammad (Koordinator), Arie Faisal Yudhistira, Zed lZubaedi, Grafis: Rendy Nandang S, M Yanuar Gunawan Iklan:Aditya Jejen Rustandi, Muhammad Faisal,I Faisal Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Retno, (Manager), Asep Ruhenda, Dedi Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi Siti Aisyah, Sukmana, Herly Faisal, Emma Sirkulasi: Budi Yahya Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asepl Ruhenda, Dedi Sukmana, (Manager), Srihartati Keuangan: Mastuti Mastuti (Manager) I Herly Faisal,Erlin Emma, Pras ll Keuangan: Loper: Herlan, Pupung Pangestu Alamat Redaksi/ AlamatDede Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. I KH. Hasyim Ashari Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Solokpandan, 43214 l Telp.l Cianjur, 43214 Kecamatan/Kabupaten l Telp. Kantor : (0263)Cianjur, 2283283 - 2283645 Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi. 085793630647 l e-maill website: redaksi: www.beritacianjur.com redaksi.beritacianjur@ beritacianjur@gmail.com gmail.com website: l Info l Rekening:l 183 097 9090www.beritacianjur.com (BCA) an. Jembatan Mediatama Layanan Pelanggan ; office: 2261814 CP: Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an.(0263) Jembatan Mediatama 087714421300/0857 Rekening:Cianjur. 183 097 9090 Cianjur l Penerbit: PT94724178 JembatanlMediatama (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

iasanya saya mulai berjalan pada pukul 05.00 pagi setelah subuh dan kembali ke rumah sejam kemudian. Masih gelap memang, tetapi masih sepi dan udara masih segar betul. Nah, pada suatu pagi, ketika saya berjalan-jalan santai itu, saya hendak menyeberangi jalan lingkungan yang masih sepi menuju pulang. Ketika tinggal beberapa langkah lagi mencapai seberang, ada sebuah sepeda motor yang mau lewat, tetapi dia hendak memaksakan lewat di depan saya, padahal di belakang saya jalan terbuka luas untuk dilewati. Baru setelah jelas dia tidak bisa masuk di depan saya, dia mengambil jalan di belakang saya. Saya heran, beda waktunya antara dia lewat di depan saya atau di belakang saya adalah nol detik, alias tidak ada sama sekali, tetapi kok dia memaksa? Maka saya pikir, mungkin buat pengendara motor itu ”yang penting aku duluan!” Peristiwa kedua saya alami ketika saya baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Dari terminal kedatangan ke tempat kendaraan penjemput, ada jalan yang cukup luas, untuk para penumpang menyeberang. Tempat penyeberangan itu dibuat sangat aman: ada zebra cross, lampu lalu lintas dan satpam yang berjaga. Pada waktu itu saya sedang menyeberang, kebetulan sendirian, karena masih pagi, belum banyak penumpang. Saya berada di zebra cross, lampu lalu lintas sedang hijau untuk saya (pejalan kaki) dan

satpam juga sudah mengacungkan tangan untuk memberhentikan kendaraan. Ada satu taksi yang saya lihat akan lewat, namun saya terus saja berjalan karena saya harapkan taksi itu akan berhenti untuk memberi jalan. Nyatanya taksi itu memaksa lewat dan memilih lewat di depan saya, bukan di belakang saya. Saya terkejut dan secara refleks saya hantam taksi itu dengan tas yang kebetulan saya pegang. Kena kap mesinnya dengan suara keras. Saya pun sudah siap-siap jika sopirnya turun, jadi saya sudah pasang kuda-kuda (buat lari, bukan buat mengajak kungfu), tetapi nyatanya taksi itu lanjut terus, seakan-akan tidak terjadi apa-apa. Kembali saya heran, kok dia memaksa ya? Maka saya pikir pokoknya buat sopir taksi itu, ”yang penting aku duluan!” Dalam psikologi, ”yang penting aku duluan!” adalah perwujudan egoisme. Yaitu pandangan bahwa aku adalah sentral (pusat) segalanya, yang paling utama dan semua harus dilihat dari kepentinganku. Saya yakin bahwa para pembaca pun sering mengalami peristiwa seperti saya. Karena itulah orang Indonesia segan mengantre, senang menyerobot jalan, melawan arus, bergaya katak dalam meniti karier (tendang ke bawah, sikut ke samping, sembah ke atas untuk mencapai kenaikan pangkat), dsb. Karena itu, cukup sering kita dengar berita betapa mudahnya orang cabut pistol dan menembak kepala

orang hanya karena saling salip di jalanan. Buat mereka ”yang penting aku duluan!”. Beda sekali dengan suasana di ruang kuliah atau ceramah. Rata-rata mahasiswa atau audiens tidak mau langsung mengisi saf terdepan walaupun tidak ada tamu VIP yang akan datang. Sesudah saya panggil-panggil dan saya imbau-imbau, barulah beberapa mahasiswa atau audiens menggeser beberapa baris ke depan, itu pun dengan enggan. Padahal dalam agama (Islam) diajari kalau mau salat berjamaah penuhi dulu saf paling depan untuk mempermudah yang hadir belakangan. Ajaran yang baik ini dalam praktik sehari-hari juga tidak dilaksanakan dengan baik. Lihat saja betapa banyaknya jamaah Jumat yang tidak masuk ke dalam masjid (apalagi mengisi saf terdepan), dan lebih memilih mengobrol di pinggir-pinggir masjid walaupun khotbah sudah mulai. Contoh lain lagi bisa diajukan. Ketika tiba saat makan pada suatu acara para tamu dipersilakan mengambil makanan yang digelar secara prasmanan. Biasanya para tamu tidak langsung berdiri untuk mengambil makanan, melainkan saling menunggu, yang lainnya mulai duluan. Nanti, kalau sudah ada yang mulai, yang lain pun menyerbu mengambil makanan dan yang tadi menolak untuk duluan sudah mengambil di barisan paling depan dan mengambil paling banyak, tanpa memikirkan nasib tamu-tamu lain yang sama-

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

sama kelaparan. Kembali saya heran, mengapa orang sudah lapar kok masih menolak untuk mengambil makanan? Atau menolak untuk duduk di depan pada acara kuliah atau ceramah, atau bahkan waktu Jumatan di masjid? Kalau buat orang-orang yang saya ceritakan di atas tadi ”yang penting aku duluan!”, buat tipe yang belakangan ini ”yang penting kamu duluan!” Dalam psikologi, kecenderungan untuk mendahulukan orang lain, kalau perlu tanpa memedulikan kesehatan atau keselamatan diri sendiri, dinamakan ”altruisme”. Altruisme dan egoisme sebetulnya saling bertolak belakang. Tetapi orang Indonesia punya dua-duanya. Kadang dia egois, tetapi kadang dia altruis. Bagaimana mungkin? Ketidakmungkinan itu bisa terjawab jika kita mau sedikit mendalami gejala ini. Apa yang menyebabkan mahasiswa atau audiens tidak mau duduk di depan atau mengambil makan duluan? Motivasinya sebenarnya bukan untuk menolong atau mendahulukan orang lain, melainkan takut dikenali, atau ditanya-tanya oleh dosen, oleh panitia atau oleh senior atau oleh siapa saja dan tidak bisa menjawab, kan malu? Buat yang malas mengisi saf depan di masjid, motivasinya pun bukan untuk memberi ruang ke jamaah lain, melainkan agar nanti bisa cepat pulang duluan. Jadi tetap saja ”yang penting aku duluan!” ? Sarlito Wirawan S Guru besar psikologi UI

S A U R WA R G A Jalanan Mengancam, Warga Menginginkan Ketenangan Memasuki malam minggu banyak sekali sepeda motor bergerombol memarkir kendaraan di pinggiran jalan.

Sebetulnya warga juga merasa was was karena kehidupan mereka seperti bebas dan cenderung tidak ada pengawasan. Mohon

ini jadi perhatian juga bagi semua. Danang Warga Kelurahan Muka

Wisata Jangari Tidak Banyak Perubahannya Sebetulnya sebagai warga Cianjur patut bangga dengan adanya wisata januari. Namun sayangnya kurang ditata dengan baik. Jadinya dari tahun ke tahun keliatan tidak banyak perubahan. Kemana saja Dinas Pariwisata selama ini, apa kerjanya. Hermansyah Warga Haurwangi

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! SABTU, 12 MARET 2016

Berpeluang Terjadi Lagi

CIANJURUTARA

Struktur Organisasi Berubah, Kurang Dipublikasikan

Bencana Hanya Soal Waktu Akibat Tidak Tegas Aturan Main

ILUSTRASI/NET

PACET-Struktur organisasi Pemdes Ciherang Keca­ matan Pacet mengalami perubahan disesuaikan de­ ngan UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Namun tidak mengurangi pelayanan terhadap masyarakat. Dikatakan Kasi Pemerintahan Desa Ciherang, Zenal mengungkapkan, dengan mengacu aturan yang baru kini banyak perubahan di pemerintahan desa seperti halnya yang berkaitan dengan struktur organisasinya. “Kalau dulu sebelum di terapakannya UU Desa, dalam struktur masih terdapat jabatan Kepala Urusan Pemerintahan (Kaurpem) untuk sekarang ini dihapus­ kan sesuai denga ketentuannya,” ucapnya kepada “BC” Jumat (11/3). Menurutnya, selain jabatan Kaurpem dalam struk­ tur organisasi kepegawaian desa yang sebelumnya ter­ dapat jabatan Kaur Ekonomi dan Kebanngsaan (Kaur Ekbang) juga Kepala Urusan Trantib (Kaur Trantib) pun kini ikut ditiadakan. Dia menambahkan, hal tersebut tidak mengganggu terhadap pelayanan yang diberikan untuk masyarakat. “Kami dituntut bisa melayani masyarakat dengan sebaik mungkin guna mewujudkan pemerintahan desa yang mandiri sesuai dengan amanat yang terdapat dalam undang-undang desa yang baru. Sementara itu Hj Munajah (55) Warga Kampung Neglasari RT 03/07 Desa Ciherang mengatakan, diri­ nya merasa ada yang berubah dalam pemerintahan desa dalam kurun waktu dua tahun ini. “Iya memang benar ketika saya datang ke kantor desa saya tidak menemukan petugas Kaur Trantib, Kaur Ekbang juga Kasi Pemerintahan,” ujarnya. Dia menyarankan agar perubahan struktur orga­ nisasi itu dipublikasikan kepada masyarakat. Sehingga bisa diketahui khalayak luas. “Seharusnya, ada pemberitahuan juga kepada ma­ syarakat berkenaan dengan hal itu. Karena selama ini kami mengetahui kondisi yang ada di desa. Apalagi dengan adanya penerapan Undang-undang baru dalam pemerintah desa,” tuturnya. (mbh)

Desa Siaga Bencana, Agar Bisa Diantisipasi

DOK/BERITACIANJUR

BENCANA alam berpeluang terjadi lagi di kawasan Cianjur Utara (Cirut) jika tidak segera menegakkan aturan. Salahsatunya larangan mendirikan bangunan gedung lebih dari empat tingkat.

K

awasan Cirut dengan kon­ tur tanah yang subur tidak layak untuk didirikan bangunan gedung bertingkat yang melebihi aturan yang sudah ada. “Kalau mengacu pada aturan, di kawasan Cirut itu ada larangan berdiri bangunan gedung tingkat lebih dari empat tingkat,” kata Eko Wiwid, Kordinator Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Simpul Puncak Bo­ gor Cianjur Menurutnya, sejauh ini di kawasan Cirut sudah banyak terlihat bangunan gedung yang menggunakan kontruksi tingkat yang me­

lebihi dari aturan. Sehingga sangat rentan terhadap bencana apalagi bangunan yang di dirikan mengguna­ kan kontruksi “Tanah di Cirut inikan jenisnya seperti lempung karena memang hasil dari endapan letusan Gunung Gede pada ribuan tahun si­ lam,” paparnya kepada “BC” Kamis (10/3). Hingga saat ini, sambung Eko, masih besar kemung­ kinan bisa terjadi bencana longsor. Mengingat ketika tanah yang subur terus menerus di guyur oleh air hujan, tanah akan mudah mengurai sehingga menjadi salah satu penyebab besar terjadinya longsor.

DOK/BERITACIANJUR

Kedepan, ucap Eko, dengan kondisi yang ter­ jadi saat ini merupakan pekerjaan rumah (PR) bagi Pemkab Cianjur dengan ­mengevaluasi penerapan aturan tata ruang yang su­ dah ada saat ini. “Penerapan tata ruang yang ada saat ini belum

optimal. Mengingat ma­ sih banyak bangunan yang berdiri tidak sesuai dengan aturan yang telah dibuat baik itu menurut aturan pemerintah daerah maupun aturan pemerintah pusat,” ujarnya. Terpisah, Ketua Lemba­ ga Pengkajian dan Pengem­

bangan Tata Ruang Mega­ politan (LPPTRM) Endang Suryatna mengatakan, ba­ nyaknya bangunan yang di dirikan tidak sesuai dengan aturan sehingga menim­ bulkan dampak buruk bagi lingkungan. “Iya karena selama ini, aturan berkaitan dengan tata ruang bukan hanya ber­ guna untuk sebagian orang melainkan peraturan terse­ but dibuat untuk kepenti­ ngan umum,” paparnya. Selama ini, pihaknya menilai jika pemkb dinilai masih longgar menerap­ kan aturan yang berkai­ tan dengan pendirian bangunan. Padahal sudah cukup jelas ketentuannya ­ namun tidak tegas dalam ­ ­pelaksanaannya terutama di kawasan Cirut. “Entah apa yang selama ini menjadi pertimban­ gan pemkab tidak bisa me­ negakan aturan seutuhnya. Sampai saat ini bagi saya masih tanda tanya besar,” herannya. (mbh)

Warga Antusias Siapkan Persyaratan Calon Kepala Desa

ILUSTRASI/NET

PACET-Satgas Desa Cikarang Kecamatan Pacet mening­ katkan kewaspadaannya pasca bencana alam yang terjadi. Mengingat dengan kondisi cuaca ekstrim saat ini, sa­ ngat berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana. Kepala Seksi Trantib Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Yusuf Ansori menuturkan, meskipun bencana longsor baru kali ini menimpa warga yang berada di wilayahnya. Hal tersebut menjadi satu peringatan bagi Pemerintah Desa (Pemdes) untuk menerapkan siaga bencana. “Memang sebelumnya bencana longsor yang menimpa warga kami tidak diperkirakan sebelumnya. Kejadian itu baru pertama kali terjadi di wilayah kami ini,” ucapnya ke­ pada “BC” Jumat (11/3). Pihaknya tidak memungkiri, jika selama ini wilayahnya tersebut banyak warga yang menempati lahan yang bera­ da di ketinggian. Akan tetapi kata dia, karena sebelumnya tidak pernah terjadi bencana longsor siaga bencana sebe­ lumnya tidak dianggap begitu penting. “Mau tidak mau, sekarang warga yang menempati rumah yang berada di ketinggian saya imbau agar senan­ tiasa berhati-hati mengingat intesitas hujan hingga saat ini masih tinggi,” paparnya. Ketua RT 03/07 Kampung Neglasari, Desa Ciherang, Kamal menuturkan, jika sebelumnya bencana longsor be­ lum pernah terjadi di kampungnya. Selama ini masyarakat malah disibukan dengan menyaksikan bencana yang ter­ jadi di wilayah lain. “Ternyata bencana malah terjadi juga di kampung kami ini. Untuk itu saya minta kepada pemkab agar melakukan kajian titik mana saja yang berpotensi longsor di wilayah kami ini,” harapnya. Dia menambahkan dengan bencana yang sebelum­ nya menimpa warganya diharapkan instansi terkait agar segera memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya hancur akibat kejadian bencana longsor. “Karena warga kami yang tertimpa bencana longsor itu sangat memerlukan bantuan pemkab untuk membangun kembali rumahnya. Untuk sementara menumpang hidup di rumah tetangganya,” tuturnya. (mbh)

Ajuan Permohonan SKCK Datang dari Empat Desa CUGENANG-Jelang pelak­ sanaan pemilihan kepala desa (pilkades), sejumlah warga antusias mendaf­ tarkan diri. Hal itu ditandai dengan banyaknya warga membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Mapolsek Cugenang. Sejumlah wilayah di Ke­ camatan Cugenang yakni Desa Galudra, Nyalindung, Sukajaya, Wangun Jaya, Sarampad akan menggelar Pilkades secara serentak. Sesuai dengan peraturan Undang-undang Desa No­ mor 6 yang dimuat dalam Pasal 34 Kepala Desa (Kades) dipilih secara lang­ sung, pemilihan bersifat lu­ mum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Pemilihan dilak­ sanakan melalui tahapan pencalonan pemungutan suara dan penetapan. Menurut Kapolsek Cu­ genang, Kompol Iwan Mus­ tawan, mengatakan, hingga saat ini sudah banyak warga yang mendatangi unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpa­ du (SPKT) untuk membuat SKCK yang akan diperguna­ kan untuk kepentingan per­ syaratan calon Kepala Desa di Kecamatan Cugenang. “Hingga saat ini war­ ga yang datang membuat

SKCK untuk kepentingan pencalonan kepala desa baru ada dari empat desa yakni Desa Wangunjaya, Galudra, Sarampad dan Nya­lindung,” paparnya. Menurutnya, meski­ pun masyarakat yang berniat

mencalonkan diri menjadi kades sudah mentaati aturan dengan cara membuat SKCK. Akan tetapi keterangan terse­ but tidak bisa menjamin jika di kemudian hari mereka tidak akan melanggar hukum. “Untuk kedepan kita

bakal calon kepala desa be­ lum di buka hingga saat ini sudah banyak masyarakat yang mendaftarkan diri. “Karena kami belum membuka “Hingga saat ini pendaf­ taran jadi warga yang datang warga yang membuat SKCK datang juga banyak. untuk kepentingan Akan tetapi pencalonan kepala hingga saat ini belum desa baru ada dari bisa ditang­ gapi karena empat desa yakni belum ma­ desa Wangunjaya, suk taha­ Galudra, Sarampad pan,” ucap­ nya dan Nyalindung.” D i a . menam­ bahkan, pihaknya belum bisa me­ mastikan waktu pelaksanaan pilkades. Masih menunggu kepastian dari pemkab Cian­ jur karena anggaran pilkades berasal dari Anggaran Pem­ ILUSTRASI/NET belanjaan Daerah (APBD). tidak tahu. Mudahan-mu­ “Kalau tidak ada ha­ dahan saja semua itu tidak langan, menurut rencana terjadi,” ujarnya. Badan Pemberdayaan Ma­ Sementara itu, Kepala syarakat dan Pemerin­ Seksi Pemerintahan Ke­ tah (BPMPD) Cianjur itu camatan Cugenang, Aep pilkades akan digelar ren­ Hendarsyah mengatakan, cananya pada bulan April,” meskipun pendaftaran ungkapnya. (mbh)


HALAMAN

A4

SABADESA

Kala aku jauh aku menyimpan seribu rindu... Membawa sejuta kenangan yang pernah ku lukis di desa kecilku... Malam yang larut membawa ketenangan dalam lelap tidurku... (Maria Rianti)

SABTU, 12 MARET 2016

Pemdes Sukamulya Tingkatkan Perkembangan IPM

Wawan Suwandi

S U K A M U LYA - P e m b a n g u ­ nan nasional yang dilak­ sanakan oleh pemerintah bersama dengan seluruh komponen bangsa adalah pemba­ngunan manusia seutuhnya, yang adil, ­ makmur,aman dan sejahtera serta berjiwa merdeka. Pembangunan

nasional dilaksanakan dengan memanfaatkan seluruh potensi, kreasi dan modal yang dimiliki oleh bangsa dan dengan tetap memperhatikan dinamika dan situasi serta lingkungan. Pemerintah mulai dari pemerintah pusat, hingga peme­ rintahan desa, saat ini disibuk­ kan dengan perkembangan In­ deks Pembangunan Manusia

(IPM) yang meliputi pembangu­ nan pendidikan, pembangunan kesehatan dan peningkatan daya beli masyarakat, berbagai pro­ gram dan rencana strategis di­ canangkan. Kepala Desa Sukamulya, Ke­ camatan Sukaluyu, Wawan Su­ wandi, memiliki kemampuan memimpin yang mumpuni de­ ngan kapasitas pikir yang lurus

dan cerdas, yang saat ini berusaha membawa masyarakat yang di­ pimpinnya memperoleh manfaat dari hasil kepemimpinannya. Be­ berapa program pembangunan yang sudah dilakukan diantara­ nya pembangunan infratrukstur maupun fasilitas umum, seperti fasilitas pendidikan, serta ke­ sehatan. "Pemerintah Desa Sukamulya

terus berupaya melakukan ber­ bagai program mulai dari pem­ bangunan maupun perbaikan in­ frastruktur dan fasilitas umum, serta melakukan berbagai ke­ giatan pembinaan serta penyulu­ han bagi warga petani, maupun pelaku usaha, agar bisa mengem­ bangkan potensi yang ada, demi peningkatan kesejahteraan," ung­kapnya. (pip)

Desa Jatisari Beton Jalan

Perbaikan Jalan untuk Mempermudah Warga Melakukan Berbagai Aktivitas PEMERINTAH Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, berupaya mendorong laju perekonomian warga untuk terciptanya peningkatan kesejahteraan, dengan melakukan perbaikan jalan desa.

J

alan ini merupakan jalur penghubung antar kampung, yang diharapkan bisa mempermudah warga dalam melakukan ak­ tivitas perekonomian. Mendorong laju pertum­ buhan ekonomi dengan me­ ningkatkan pembangunan demi terciptanya kesejahte­ raan warga di wilayah pede­ saan memang telah menjadi prioritas pemerintah desa setelah bergulirnya bantuan dari pemerintah melalui ber­ bagai program. Pemanfaatan bantuan dana bagi desa ini diharapkan bisa lebih dimak­ simalkan untuk membangun fasilitas umum yang bisa mendongkrak roda pereko­ nomian yang berimbas pada tingkat kesejahteraan warga, dengan didukung perbaikan fasilitas yang ada. Bergulirnya bantuan Dana Desa (DD) dari peme­ rintah pusat, terus diman­ faatkan Pemerintah Desa

Jatisari, Kecamatan Bojong­ picung, untuk membangun berbagai fasilitas umum yang mendukung kehidupan perekonomian warga, seperti melakukan perbaikan jalan. Saat ini pihak desa tengah melakukan perbaikan jalan dengan panjang 100 meter, dengan lebar 3 meter. Jalan desa ini merupakan jalan penghubung antar kampung, dimana akses jalan ini biasa digunakan warga untuk ak­ tivitas perdagangan hasil pertanian, maupun sebagai jalur pendidikan. Seluruh kegiatan per­ baikan jalan dengan aspal curah tersebut, dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan Desa(TPKD) yang dibantu LPM desa, sedangkan pihak pemerintah desa hanya se­ laku penanggung jawab seka­ ligus sebagai pengawas pem­ bangunan. Dikatakan Kepala Desa Jatisari, H Asep Wahyu, pemerintah desa telah me­ nerapkan dana bantuan dari pemerintah pusat melalui Dana Desa (DD), pada pem­ bangunan perbaikan jalan yang merupakan jalan peng­ hubung beberapa kampung dengan panjang jalan 100 meter. Jalan ini merupakan akses jalan yang meng­ hubungkan warga dengan beberapa kampung lainnya untuk berbagai kepenti­ngan terutama untuk menjual hasilpertanian, perikanan, maupun hasil produksi lain­ nya. “Tentu saja dengan per­ baikan jalan tersebut, banyak warga yang mengapresiasi,

karena sebelumnya ja­ lan sangat sulit dilalui pengguna jalan teruta­ ma pengguna kendaraan bermotor. Namun saat ini warga yang meng­ gunakan kendaraan bermotor bisa melalui jalan ini dengan leluasa dan tanpa hambatan,” ucapnya. Asep juga menam­ bahkan, meski kondisi

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

PERBAIKAN-Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) lakukan perbaikan jalan di Kampung Pasir Cinde, Desa Jatisari, dengan kontruksi cor beton.

jalan cukup besar, namun sebelumnya warga cukup ke­ sulitan untuk melintas di ja­ lan ini, apalagi pada saat me­ ngangkut hasil panen. Selain sebagai jalur perekonomian, jalan ini juga sebagai jalan satu-satunya yang digunakan anak-anak menuju sekolah. “Selain untuk meningkat­ kan kualiatas jalan, perbai­ kan jalan desa ini bertujuan untuk mendongkrak roda perekonomian warga setem­ pat. Karena setelah kuali­ tasnya bagus, semoga saja jalan ini akan memperlancar alat tarnsportasi saat me­ ngangkut hasil panen padi, palawija dan ikan milik para petani setempat,” katanya. Sementara itu, Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) Jatisari, Samsu Aripin (25), mengungkap­ kan, pemerintah desa saat ini sudah melakukan per­ baikan jalan desa, yang di­ mana jalandesa ini merupa­ kan jalan penghubung antar kampung. Dengan harapan supaya seluruhwarga yang berada di Desa Jatisari kesejahtraan mereka bisa mening­kat, terutama dalam bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatannya. “Seluruh kegiatan terse­ but, berdasarkan hasil ke­ sepakatan bersama antara pemerintah desa dengan se­ luruh warga Jatisari. Dengan dilaksanakannya berbagai kegiatan pembangunan yang dibiayai DD, semoga akan mampu mendongkrak ting­ kat kesejahteraan warga,” ungkapnya. (pip)

Pemdes Gunungsari Bangun TPT Jalan Desa

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

Pemerintah Desa Cihea Perbaiki Jembatan CIHEA-Pemerintah Desa Cihea, Kecamatan Haur­ wangi, melakukan perbai­ kan jembatan gantung yang merupakan akses jembatan penghubung antara Kam­ pung Cirenda-Kampung Leuwi Pinggir yang dipakai warga sebagai sarana untuk melakukan aktivitas pere­ konomian. Sebelumnya jembatan ini dalam kondisi rusak berat setelah kontruk­ si jembatan dalam keadaan lapuk. Perbaikan jembatan gantung dengan panjang 24 meter, serta lebar 1,2 meter ini, dibiayai dari bantuan Dana Desa (DD) pemerin­ tah pusat tahun anggaran 2015, yang dikerjakan lang­ sung oleh pihak Tima Pelak­ sana Kegiatan Desa (TPKD) yang dibantu pihak LPM. Kepala Desa Cihea, Supriatna, mengatakan, jembatan penghubung antara Kampung CirendaKampung Leuwi Pinggir dalam kondisi rusak berat, karena sudah lapuk dima­ kan usia juga telah lama tidak pernah mendapat per­ baikan. Saat ini pihak TPKD

sedang melakukan perbai­ kan dengan mengganti alas jembatan menggunakan besi plat. "Perbaikan jembatan ini sangat penting bagi warga, jadi untuk Dana Desa (DD) kali ini langsung diterapkan pada perbaikan jembatan yang sebelumnya sudah disepakati oleh masyarakat beserta pemerintah desa. Jembatan penghubung antar kampung ini merupa­ kan salah satu bukti pem­ bangunan maupun pem­ benahan fasilitas umum yang diberikan pemerintah sebagai wujud meningkat­ kan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat," ucapnya. Sementara itu, salah to­ koh masyarakat Kampung Cirenda, Ustadz Lukman Nulhakim (53), menambah­ kan, benar adanya bahwa jembatan gantung yang mengubungkan beberapa kampung, kondisinya telah rusak. Berdasarkan hasil kesepakatan Pemerintahan desa dengan seluruh warga, maka sekarang direnovasi dengan plat besi. (pip)

G U N U N G S A R I-Peme­ rintah Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, membangun Tembok Pe­ nyangga Tanah (TPT) jalan desa sepanjang 450 me­ ter. Pembangunan TPT ini merupakan penerapan Dana Desa (DD). Mendorong pembangunan demi pening­ katan kesejahteraan warga di wilayah pedesaan saat ini gencar dilakukan. Bergulir­ nya bantuan dana desa dari pemerintah pusat diman­ faatkan Pemdes Gunung­ sari, Kecamatan Ciranjang, untuk membangun berba­ gai fasilitas umum, seperti melakukan perbaikan jalan, serta membangun Tembok Penyangga Tanah (TPT). Pembangunan TPT ja­ lan desa sepanjang 450 meter, dengan lebar 40 cm, merupakan jalan yang bia­ sa digunakan warga yang mempunyai fungsi sebagai jalur perdagangan. Peman­ faatan DD ini diharapkan bisa lebih dimaksimalkan untuk membangun fasilitas umum yang bisa mendong­ krak kesejahteraan warga sekitar, dengan didukung perbaikan fasilitas yang ada. Seluruh kegiatan pem­ bangunan tersebut diker­ jakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) yang dibantu masyarakat setempat, sedangkan pihak pemerintah desa hanya selaku penanggung jawab sekaligus sebagai pengawas pembangunan. Dengan di­ laksanakannya pembangu­ nan fasilitas umum tersebut diharapkan, dapat mening­ katkan Indeks Pembangu­

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

TPT-Pemerintah Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, bangun Tembok Penyangga Tanah (TPT) di Kampung Gumulung.

nan Manusia (IPM) teru­ tama di bidang Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan. Kepala Desa Gunungsari, Osip Mulyana, mengatakan, pembangunan TPT jalan desa yang dimulai dari Kam­ pung Gumulung mempunyai panjang 450 meter, yang ti­ ada lain untuk memperkuat kualitas jalan desa tersebut, karena kalau tidak dibangun TPT akan cepat mengalami kerusakan karena kede­ pannya jalan desa itu akan

dikeraskan dan diaspal. “Selain untuk mening­ katkan kualiatas jalan juga sekaligus untuk mendong­ krak roda perekonomian warga setempat. Karena setelah kualitasnya bagus, semoga saja jalan desa itu akan mampu dilewati mobil dan motor saat mengangkut hasil panen padi, palawija dan ikan milik para petani setempat,” katanya. Osip juga menambah­ kan, pembangunan TPT

ini merupakan bagian dari pembenahan infrastruktur, yang fungsinya bisa diopti­ malkan. Pemerintah desa juga sudah melakukan pe­ rencanaan pembangunan perbaikan dan pembangu­ nan fasilitas umum lainnya demi kesejahteraan warga menuju desa mandiri. “Pembenahan atau per­ baikan fasilitas umum, se­ perti perbaikan jalan dan pembangunan TPT ini, bisa dikatakan sebagai bentuk

kepedulian pemerintah, mulai dari pemerintah desa sampai pemerintah pusat, dalam keinginan untuk pemerataan pembangu­ nan demi kesejahteraan masyarakat desa. Seluruh pembangunan tersebut ber­ dasarkan hasil kesepakatan bersama. Dengan dibangun­ nya fasum ini diharapkan dapat meningkatkan ke­ sejahteraan warga desa, me­ lalui peningkatan ekonomi kerakyatan,” ucapnya. (pip)


HALAMAN

A5

CISEL

CIANJUR SELATAN

“Semua taktik yang merugikan diri sendiri itu, jika boleh disebut dengan satu kata, itulah cinta.” (Andrea Hirata, Padang Bulan)

SABTU, 12 MARET 2016

Kelompok Simpan Pinjam di Tiga Desa Terancam Sanksi KELOMPOK Simpan Pinjam (KSP) dari tiga desa di Kecamatan Campaka, yakni Desa Karyamukti, Desa Susukan, dan Desa Cidadap, kini terancam tak dapat mengakses lagi dana simpan pinjam dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP).

P

asalnya, ketiga tersebut sampai saat ini masih mengalami kendala seperti kredit macet, sehingga terpaksa harus dikenakan sanksi. Ketua Unit Pengelola Kecamtan (UPK) Campaka, Andri mengatakan, kalau terjadinya kredit macet di tiga desa itupun bervariatif. Ada yang dikarenakan pengaruh ekonomi yang fluktuatif, ada juga yang faktor disengaja. Sehingga masyarakat pun saat ini mengalami hambatan dalam mengembalikan dana pinjaman tersebut. “Tunggakan yang paling parah itu terjadi di Desa Karyamukti dengan jumlah nominal mencapai sekitar Rp 118.830.000, hal ini cukup menghambat bagi keberlangsungan KSP untuk tahun berikutnya. Bahkan bagi desa

ILUSTRASI/NET

tersebut praktis tak memperoleh kucuran dana untuk simpan pinjam,” ujarnya kepada “BC” belum lama ini. Andri menambahkan, salah satu acuan atau indikator bagi keberhasilan PNPM MP sendiri, yakni prosentase tingkat kelancaran ang-

suran program simpan pinjam dari masing-masing desa. Sedangkan angka pelunasan dari Desa Karyamukti dan dua desa lainnya lagi masih di bawah angka 91,8 persen. “Ada aturan yang berlaku bagi desa yang pelunasannya masih di

bawah 80 persen. Maka untuk sementara tidak bisa melanjutkan program KSP atau tidak lagi mendapatkan dana buat simpan pinjam, jadi untuk sementara ini kita fokus pada penyelesaian tunggakannya dulu,” tandasnya.

Diakunya, agar kelompok tersebut dapat segera menyelesaikan tunggakan kreditnya. Melalui pemerintah desa juga DPKAD telah berulang kali melakukan musyawarah. Namun hingga kini masih belum dapat melunasi sampai de-

ngan 100 persen. “Jika prosentase tunggakan itu tidak juga berkurang, maka bagi ketiga desa itupun bakal mendapatkan sangki. Adapun sanksinya untuk sementara ini dana KSP-nya kami stop dulu,” tutupnya. (zen)

Pendidikan Dasar Berbasis Agama Penting

SOSOK

Pentingnya Peranan Sekretaris Desa

Nandang Hoerudin

JABATAN sekretaris desa (sekdes) memiliki peranan penting dalam membantu kepala desa (kades) untuk menjalankan dan memajukan roda pemerintahan di tingkat desa. Sejalan dengan amanat Undang-undnag (UU) Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, tugas sekdes cukup strategis termasuk dalam pengelolaan Dana Desa. Apalagi secara bertahap, pemerintah terus meningkatkan jumlah dana yang dialokasikan ke desadesa dan tentunya seorang sekdes pun harus dapat diandalkan kemampuannya. “Pada dasarnya tugas dan tanggung jawab seorang sekdes memang seperti itu. Tetapi jika kita terlalu memikirkan tugas dan peran mungkin seribu satu ada yang siap jadi sekdes. Terpenting niat dan kemauan untuk terus belajar, maka Insya Allah dalam menjalani tugas itu bisa terasa jadi le-

bih ringan dan gampang,” ucap Nandang Hoerudin kepada “BC” saat berbincang-bincang di kantor­ nya kemarin. Memang untuk saat ini berbagai program pun terus berdatangan ke desa-desa. Namun kata pria kelahiran 38 tahun silam ini, kalau hal itu merupakan program yang harus dijalankan. Karena itu diterapkan dan dijalankan semua progaram tersebut dengan benar dan sesuai aturan, sehingga desanya tak akan terjadi masalah. “Kita tidak mau dibuat repot karena keserakahan, dan kita juga tidak mau dibuat repot karena ketidaktahuan. Terpenting niat dan kemauan untuk terus belajar, agar setiap menajalani tugas akan serasa gampang dan mudah,” tutup Nandang yang sudah 20 tahun menjabat Kades di Desa Campaka itu. (zen)

CAMPAK AMULYA-Pendidikan dasar berbasis agama memiliki peran penting dalam mencetak generasi muda yang memiliki karakter dan moral baik. Di samping itu diharapkan dengan keberadaan pondok pesantren (ponpes) juga bisa berbasis pendidikan formal. Camat Campakamulya, Aris Haryanto mengatakan, jika melihat perkembangan kondisi bangsa ini menunjukkan betapa kondisi anak muda saat ini sedang mengalami krisis moral. Sehingga menjadi pertanyaan bersama dengan cara harus meningkatkan pendidikan berbasis agama sejak dini. “Untuk mengatasi zaman global yang banyak mengalami stress, banyak masalah, banyak keinginan yang dibatasi kemampuan. Tetapi kalau dengan iman dan akhlak yang kuat bisa mengindari hal itu serta tidak akan terjerumus ke dalam pergaulan bebas, seperti narkoba, dan lain se-

bagainya,” ujarnya kepada “BC” saat ditemui di kantornya belum lama ini. Jadi jelas dirinya, kalau pendidi­ kan berbasis agama ini sangat penting sekali untuk mencetak manusia, supaya mempunyai karakter baik yang harus dimulai dari dalam keluarga, dengan pendidikan yang terbaik, dan ilmu pengetahuan itu bisa didapat di mana saja. Namun karakter yang baik akan menciptakan halhal yang baik dan juga sebagai modal besar untuk kemanusiaan. “Selain itu diharapkan di ponpes juga ada pendidikan formalnya, karena tidak perlu bikin profosal lagi. Sebab sudah ada dana bos dan dana pembangunannya,” jelasnya. Aris menambahkan, selain ponpes berbasis pendidikan formal, di bidang sosial, dan bidang ekonomi yang nantinya juga menumbuhkan para pelajar pada bidang syariahnya. “Karena itu pemerintah seharusnya segera memberikan kepedulian

terhadap pembangunan sektor pendidikan dasar yang berbasis agama, dikarenakan melalui pendidikan seperti ini akan mendorong dalam hal pembentukan karakter yang menyongsong masa depan, khususnya di Campakamulya dan umumnya di Cianjur,” harapnya. Selain itu sambungnya lagi, kalau pendidikan dasar yang berbasis agama dalam hal ini ponpes merupakan kesempatan untuk mencetak generasi penerus bangsa yang beriman, bermartabat, dan berakhlakul karimah. “Pendidikan dasar berpola agama menjadi modal dasar dalam pembangunan berbangsa dan bernegara ke depannya,” pungkasnya. (zen)

Aris Haryanto

Akibat Cuaca Buruk, Omzet Kicimpring Menurun

INTENSITAS curah hujan yang masih terus terjadi hingga kini, bukan saja membuat daerah-daerah di wilayah Cianjur dan sekitarnya dilanda bencana alam, seperti longsor. Tetapi juga membuat sebagian besar para pengusaha dilanda kerugian. Misalnya saja seperti yang tengah dialami pembuat opak berbahan dasar singkong (kicimpring) di daerah Campaka, selain diakibatkan faktor hujan juga berkurangnya sinar matahari membuat peng­rajin penganan ciri khas daerah inipun terus mengalami kerugian yang tak sedikit jumlahnya. Sebab kicimpring yang sudah dibuat setengah jadi dan masih dalam kondisi lembek itupun tak dapat dijemur. Sedangkan buat menghasilkan kicimpring yang rasanya gurih dan renyah ini dibutuhkan proses pengeringan dengan cara dijemur selama dua hingga tiga hari lamanya.

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

Menurut Yayan Sofian (50), salah seorang pengrajin kicimpring asal Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka, mengatakan, sepanjang musim hujan omzetnya terus mengalami penurunan hampir 50 persen. Sebab jika di musim panas, produksi kicimpring­ nya itu per hari bisa mencapai hingga 5 kuintal. Namun sejak memasuki musim hujan dirinya hanya

mampu memproduksi sampai 2 kuintal saja, bahkan kalau cuacanya sedang men­ dung sampai tak bisa produksi sama sekali. “Kalau ada panas, saya tetap produksi tapi jumlahnya hanya sedikit saja, tetapi bila kondisi cuacanya terus mendung seperti sekarang (kemarin, red) jadi tidak bisa memproduksi. Sebab kicimpringnya itu perlu dijemur

dan jika tidak dapat dijemur, maka akan berrubah warna menjadi hitam lalu ke luar jamur,” tuturnya kepada “BC” saat disambangi, Jumat (11/3). Yayan pun mengaku, sudah sebulan ini belum bisa memenuhi permintaan konsumen. Karena selain tidak memproduksi kicimpringnya yang sudah diolah setengah jadi itu, juga kondisinya berjamur karena tidak dapat dijemur dan akhirnya tidak bisa dipaksakan untuk dikonsumsi. Akibatnya kami pun terus merugi,” keluhnya. Kondisi serupa juga dialami Endep (45), pengrajin kicimpring lainnya. Pria yang sudah 10 tahun lamanya menjalani usaha penganan berbahan dasar singkong itupun mengaku, kalau hujan yang sering terjadi di daerah Campaka dan sekitarnya belakangan ini menyebabkan omzet dan produksi kicimpringnya menurun hingga 25 persen dari kondisi normal.

Jika setiap hari dirinya bisa memproduksi 100 sampai 200 kuintal kicimpring, namun saat musim hujan seperti sekarang hanya mampu sampai 50 hingga 100 kuintal saja. Untuk tetap bisa beroperasi dirinya mencoba menggunakan alat pemanas, yakni berupa open tembok dengan menggunakan bahan bakar kayu. Namun cara seperti itu, selain menambah biaya produksi juga berisiko terhadap kualitas kicimpring karena tidak sebagus hasil yang dijemur dengan panas matahari. Endep menambahkan, membengkaknya ongkos produksi dengan alat pemanas tersebut tidak sebanding dengan omzet penjualan kicimpring, karena pembeli menolak harganya dinaikan. “Kita tetapkan harga jualnya itu sekitar Rp 10.000 per kilogram (kg), sedangkan untuk yang berukuran kecil dijual dengan harga Rp 6.000 per kg,” jelasnya. (zen)


HALAMAN

A6

BISNISLINE

Kamu hanya memerlukan satu ide cemerlang untuk dapat meraih kesuksesan." Napoleon Hill Penulis Amerika Serikat

SABTU, 12 MARET 2016

D’Ratna, Cafe dan Resort

PROFIL

Bekerja dengan Ikhlas dan Tanggung Jawab

A. Suganda Kepala Tata Usaha Pasar Cipanas

BEKERJA di dunia perdagangan sudah dijalani A. ­Suganda sejak lama. Sekarang ini ia menjabat sebagai Kepala Tatat Usaha (TU) Pasar Cipanas. Acuan dalam hidupnya yaitu menjadikan berbuat baik sebagai perlombaan untuk

Sajikan Nuansa Pegunungan

mendapatkan semangat. Ia beranggapan, sebagai pelayan masyarakat tentunya harus bisa melayani mereka semaksimal mungkin dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab. Sehingga apa yang dilakukan menjadi sebuah berkah. “Iya kan kalau di pasar setiap hari berhubungan dengan orang banyak, jadi harus ikhlas,” ucapnya. Selain itu, ia memiliki moto dalam hidupnya untuk bisa menjadi orang baik yang ­disenggani oleh setiap bawahannya. Dengan begitu akan memunculkan rasa semangat pada diri bawahannya untuk bekerja sepenuh hati tanpa ada tekanan. Untuk menjaga kondisi stamina dari rutinitas kesibukannya untuk mengelola pasar, ia pun selalu menyempatkan diri setiap satu minggu sekali untuk berolahraga. “Setiap satu minggu sekali kalau tidak mancing, olahraga lainnya yang sederhana,” ungkapnya. (usi)

INFO BISNIS

Minuman Segar Khas Kedai Mr. Ebood

WISATA-D’Ratna Cafe dan Resort menyediakan sejumlah fasilitas untuk memberikan kenyaman setiap pengunjungnya salah satunya dengan adanya kolam renang dan villa dengan lima unit ruangan.

MENIKMATI waktu libur bersama keluarga, teman atau pasangan tentunya mencari tempat yang nyaman dan jauh dari kebisingan hiruk pikuk perkotaan.

D

’Ratna Cafe dan Resort yang berada di Jalan Ir. H. Juanda, Kp. Cijedil, Kec. Cugenang bisa menjadi salah satu tujuan wisata di akhir pekan ataupun hari biasa. Dikatakan Asisten Manager D’Ratna, Yande Johande, dengan akses terbaik yang berada tidak jauh dari pusat perkotaan dan jalan utama perlintasan Jakarta, CianjurBandung, tentunya bisa menjadi pilihan pengunjung lokal

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

maupun daerah lainnya sebagai tempat untuk beristirahat. Selain fasilitas yang disediakan, suasana pegunungan dan sawah pedesaan yang alami dijamin bisa memanjakan pengunjung. “Iya di kita ada cafe, res-

taurant, gazebo, karoke, villa, kolam renang dan kolam pancingan. Selain itu di sini juga disediakan wifi gratis yang akan memanjakan pengunjung,” paparnya saat di kunjungi “BC”, Jumat (11/3). Lanjut dia, untuk soal har-

ga yang diberikan sangat terjangkau. Bahkan untuk bulan Maret ini pihaknya sedang memberikan potongan harga sampai 20 persen untuk semua fasilitas yang tersedia, tidak terkecuali untuk fasilitas kolam renang. “Kalau kolam renang kan harganya Rp 15 ribu per orang. Untuk umum dan anak sekolah Rp 10 ribu, pastinya ini sudah terbilang murah. Kita harap program ini bisa meningkatkan kunjungan,” jelasnya. (usi)

Rasa Lotek Teh Yani yang Tak Pernah Berubah BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

CIANJUR-Tempat yang cocok untuk bersantai dengan menu minuman yang menyegarkan tentu dicari oleh semua kalangan. Salah satunya minuman khas kedai Mr. Ebood. Berdiri awal pertengahan 2015, membuat bisnis minuman yang satu ini membuming di kalangan ­pelajar. Dikatakan pemilik Kedai Mr. Ebood, Rian Harri Setiadai dan Rizal (27), menu andalan kedainya terletak pada minuman yang disediakan dengan bahan baku Awalnya hanya air, es batu, serbuk perbuka di Car asa dan susu yang menjadi Free Day ampuran (CFD), ternyata cminuman seantusias hingga disenangi pemmasyarakat belinya. bagus. Bahkan “A w a l ny a banyak yang hanya buka di Free Day menanyakan Car (CFD), tertempat kedai nyata antusias masyarakat kita.” bagus. Bahkan banyak yang menanyakan tempat kedai kita, ujarnya kepada “BC”, Jumat (11/3). Cukup mengeluarkan kocek Rp 11 ribu, kata dia, pembeli bisa menikmati minuman khas yang tersedia dikedainya. Sesuai dengan varian rasa yang disediakan, pilihannya seperti dari suor, green tea, taro. red valvet, capucino, coklan dan menu lainnya. “Paling favorit banyak di pesan itu rasa suor dan red valfet. Dengan konsep kedai yang masih kental nuansa anak muda, pastinya cocok jadi tempat santai di sini,” (usi)

CIANJUR-Masakan tradisonal dari bahan sayuran yang dikemas secara modern ternyata lebih menarik perhatian penikmatnya. Seperti halnya kedai Lotek Teh Yani di Jalan Ir H Juanda (Selakopi-red) yang menyediakan menu andalan lotek untuk di santap menjelang makan siang. Pemilik kedai, Yani mengatakan, cita rasa masakan lotek yang sudah ditekuninya sejak tahun 2006 lalu sampai sekarang masih tetap sama, sehingga pengunjung yang membeli selalu ketagihan. “Kita ngak pernah rubah rasa. Perpaduan bahan baku dan rasanya masih dengan takaran yang sama jadi membuat rasa yang diciptakan selalu enak,” ujarnya kepada “BC”, Jumat (11/3). Ia mengungkapkan, dari lokasi tempat yang kecil hingga sekarang besar membuktikan bisnis yang ditekuninya ini menguntungkan. Tidak hanya itu, pelanggannya yang datang

tidak hanya berasal dari Cianjur saja, tapi dari berbagai kota lain juga seringkali mampir ke tempatnya. “Iya dari daerah lain juga sudah pernah mencicipi loteknya seperti Kita ngak Bandung, Sukapernah rubah bumi dan Bogor,” rasa. Perpaduan terangnya. Untuk melengbahan baku dan kapi kebutuhan rasanya masih makan siang pedengan takaran ngunjungnya, saat ini ia mulai menyeyang sama jadi diakan menu lainmembuat rasa nya seperti rujak, yang diciptakan jus, nasi uduk. Dengan harga yang pas selalu enak.” di kantong setiap pengunjungnya. “Satu porsi lotek harganya Rp 13 ribu. Menu lainnya selain lotek juga ada seperti gado-gado ataupun BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI rujak” ucapnya. (usi)

Es Duren Kedai Panembong Dijamin Ketagihan CIANJUR-Tempat kuliner Kedai Es Duren yang satu ini bisa menjadi alternatif bagi para pengemar buah durian. Harganya yang terjangkau dengan kualitas rasa dan sajian tetap di utamakan, bisa menjadi salah satu referensi di waktu libur maupun di hari biasa untuk berkumpul de­ ngan teman. Menciptakan rasa original tampa bahan pengawet membuat menu yang disajikan bisa membuat ketagihan. Kedai setiap hari buka mulai dari pagi hingga malam hari, berkonsep sederhana sehingga tidak menimbulkan kesan mahal. “Konsepnya sih kita se-

derhana saja. Supaya masyarakat tidak beranggapan kedai mahal,” terang Tubagus

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

­ L uzaeni Selaku Pengelola Kedai Es Duren kepada “BC”, Jumat (11/3). Lanjut Bagus, untuk h arga es duren mulai dari ­ Rp 6.5000 sampai dengan Rp 16 ribu untuk es duren jumbo. Sedangkan untuk menu ­lainnya kisaran harga Rp 4 ribu hingga Rp 7 ribu. Ia mengakui meskipun harga yang ­ditawarkan terbilang murah jika d ­ ibandingakn dengan tempat lainnya, namun untuk soal rasa tidak ­m urahan. “Iya kalau ada yang murah tapi enak ngapain beli yang mahal, buat rasa boleh ­dicoba,” ujarnya. (usi)

Fir


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Kalau birokrasi kita diisi oleh SDM Handal, mesin birokrasi‎ akan berjalan cepat karena masing-masing sudah tahu job-nya. Secara prinsip program rasionalisasi ini adalah juga untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, bukan malah sebaliknya.” Yuddy Chrisnandi Menpan-RB

SABTU, 12 MARET 2016

...Dari Cianjur Harumkan Indonesia DARI HAL A1...

Di You Tube, pemirsa vi­ deo musik single perdana­ nya mencapai lebih dari 10 juta. Jelas, tak hanya meng­ harumkan nama Kabupaten Cianjur, prestasi De’Meises di Negeri Jiran pun turut me­ ngangkat nama Indonesia. Kembali ke peribahasa “daripada hujan emas di nege­ri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri,” yang memiliki makna bagaimana­ pun senang hidup di negeri orang, masih lebih senang hidup di negeri sendiri, sang gitaris, Messi mengungkap­ kan, semua prestasi yang pernah ditorehnya menim­ ­ bulkan rasa senang bercam­ pur ­sedih. “Kalau dilihat sepintas memang sedih sih. Kenapa tidak dimulai dari kota atau negeri sendiri? Tapi, dilihat dari sisi positifnya ya tidak apa-apa. Ini juga kan sebuah prestasi yang bisa membawa harum nama Cianjur,” ujar Messi saat ditemui di Café Sapunyere, Cianjur, Kamis (10/3). Ia menceritakan, saat di Malaysia, sangat tidak

menyangka jika sambu­ tan masyarakat di Negeri Jiran ternyata begitu antu­ sias. Bahkan awalnya ia dan kawan-kawan hanya berpikir fansnya hanya warga Indone­ sia saja. Tapi kenyataannya justru sebaliknya. “Terharu juga sih pas melihat seperti itu. Bahkan sewaktu di bandara, orang sana (Malaysia) sudah me­ ngenal kalau Iman itu vokalis De’Meises. Lain dengan saya, pas ditanya ini kru nya juga yah,” ungkap Messi sambil tersenyum. Iman (vokalis) menu­ turkan, lagu single pertama “Dengarlah Bintang Diha­ tiku“ ini memang kental dengan nuansa Melayu. Se­ benarnya, kata Iman, aliran bandnya justru bukan me­ layu tapi ke pop atau alter­ natif. Tapi karena tuntutan dari produser, mau tidak mau akhirnya diikuti. “Untuk lagu lainnya sih tidak bernuanasa melayu. Bahkan dalam waktu dekat kita akan keluarkan single baru,” tuturnya. Diungkapkan Iman, per­ tama kali mendapat penghar­ gaan platinum di Malyasia

pada 2013 silam. Padahal saat itu, posisi bandnya tengah vakum, bahkan semua per­ sonel akhirnya memilih un­ tuk bekerja karena berbagai alasan. “Jadi setelah sempat va­ kum berbulan-bulan, tibatiba kita dapat kabar gem­ bira dari produser kalau lagu single kami dipakai menjadi soundtrack salah satu film di Malaysia. Nah filmnya ini meledak, alhamdulillah lagu kita juga jadi ikut meledak, bahkan mendapat peng­ haragaan 2 buah platinum,” terangnya. Masuk September 2015, lanjutnya, De’Meises menda­ pat kabar baik lagi, yakni me­ raih tambahan 4 platinum. Setelah dilihat jumlah view­ ers yang melihat video single “Dengarlah Binatang Diha­ tiku“ yang mencapai 10 juta, para punggawa De’Meises pun tak menyangka. “Jadi total penghargaan platinum yang kita raih dari Malaysia itu sebanyak 6 buah. Kalau dari sini (Indo­ nesia) baru 1 buah platinum,” ucapnya. Sementara itu, salah se­ orang musisi Cianjur Rid­

wansyah Gempar Galuh yang akrab disapa Gege mengaku, sangat bangga dengan pres­ tasi yang berhasil diraih De’Meises yang notabene merupakan musisi-musisi muda dari Cianjur. “Prestasi yang sudah diraih oleh mereka ini patut menjadi kebanggan bagi Cianjur. Tidak hanya Cianjur, mereka juga sudah membawa nama harum Indonesa,” katanya. Menurutnya, apa yang sudah diraih mereka saat ini bisa menjadi sebuah jemba­ tan atau pembuka bagi para musisi-musisi yang lainnya, khususnya musisi di Cianjur untuk masuk ke kancah be­ lantika musik nasional mau­ pun Internasional. “Cuma sayangnya, peng­ haragaan bahkan pengakuan dari daerah sendiri atau­ pun pemerintah daerah bagi seniman khususnya musisi Cianjur yang memang su­ dah menorehkan prestasi ini sampaisekarang masih kurang. Padahal mereka ini bisa menjadi pintu masuk buat musisi lainnya. Bisa dikatakan mereka ini meru­ pakan aset bagi Cianjur,” tu­ tupnya. (nuk)

...Keinginan Kuat Berbuah Manis Semanis Cokelat Meises DARI HAL A1...

“Kita ingin seperti band Angkasa. Lalu masuk Reza (drum) dan terakhir itu Iman (vokal). Nah mencari vokal ini yang cukup sulit, soalnya mencari karakter vokal itu terbilang susah juga. Setelah beberapa kali manggung, ak­ hirnya cocok juga karekater­ nya, ya dipilih Iman sebagai vocal De’Meises,” ujar Messi kepada “BC” kemarin. Messi mengaku, awalnya tidak begitu serius memben­ tuk band ini. Tapi setelah merasa sudah cocok dan semuanya sepakat untuk serius bermusik, akhirnya mereka berikrar pada 5 Mei 2008, untuk membentuk De’Meises secara resmi. Lengkapnya, band ini diga­ wangi pemuda asal Bojong Karangtengah, Messi (Gitar) dan Neno (Bas), Riza (drum) dari Cilaku, dan Iman (Vo­ kal) asal Bypass Cianjur. Setelah itu, mereka ber­ empat mulai membuat demo track lagu. Memang tak bisa dipungkiri, kesuksesaan yang diraih De’Meises tak lepas dari campur tangan grup band asal Cianjur lainnya, yakni Ang­ kasa, yang sudah lebih dulu malang melintang di belantika musik nasional. Lewat para punggawa Angkasa, Messi saparakan­ ca dipertemukan dengan sang produser yang lang­ sung kepincut dengan single “Dengarkanlah Bintang Ha­ tiku.” Bahkan baru setahun berselang, yakni pada 2009, lagu De’Meises dibawa pro­ duser ke label Warner Music. “Alhamdulillah saat itu mereka langsung menerima single kita. Mulai promo itu 2010 awal, cuma karena pada tahun tersebut kebetulan pangsa pasar belantika musik

nasional tengah ramai dengan boys band, promo kita jadi terbentur. Jadi pada saat itu promo kita tidak maksimal, karena mereka (boy band) tengah booming. Makanya promo kita tetap kalah meski­ pun sudah dilakukan berbagai cara. Akhirnya kita balik main dari panggung ke panggung,” paparnya. Tahun 2011, promo yang dilakukan hanya melalui radio-radio dan manggung meski tidak terlalu sering. Di tahun ini, pangsa musik nasio­ nal cenderung belum berpi­ hak. Pasalnya saat itu yang te­ ngah booming musik bergenre dangdut, bahkan bisa dibilang sampai saat ini. “Kita juga mikir, kalau kondisinya seperti ini terus pemasukan buat dapur ga akan ada. Akhirnya semua personel memutuskan untuk main band sambil bekerja,” terang Messi. Tahun 2013, semua perso­ nel mendapatkan pekerjaan. Ada yang di pemerintahan dan ada juga di perbankan. Setelah semua bekerja, otomatis ber­ main band jadi tidak fokus, karena waktu yang ada jadi tersita oleh kerja. “Selama hampir 6 bulan semua personel tidak bisa bareng lagi. Akhirnya kita pu­ tuskan band vakum dan lebih memilih pekerjaan. Tapi kita tetap yakin kalaupun me­ mang band ini ada rezekinya, semua pasti bisa kumpul lagi,” katanya. Ketika vakum, tiba-tiba produser menghubungi dan menanyakan perkembangan band. Sesuai dengan fakta, mereka pun menceritakan yang sebenarnya bahwa semua personel sudah fokus pada pe­ kerjaannya masing-masing. Tak pernah disangkasangka, kabar baik tersebut

cukup mengagetkan. Di masa vakum, mereka mendapatkan kabar bahwa single “Dengar­ lah Bintang Dihatiku” dipakai soundtrack salah satu film di Malaysia. “Filmnya ini meledak, oto­ matis lagu kita juga ikut mele­ dak. Jadi pada saat vakum itu cuma ada sekitar 700 viewers saja, tapi saat kita lihat lagi di youtube ternyata sudah ada sekitar 4 juta viewers,” ung­ kapnya. Belum habis dengan rasa kaget, selang beberapa bulan ada kabar yang lebih menge­ jutkan lagi. Akhirnya, mereka mendapatkan penghargaan platinum. Bahkan sebagai bo­ nusnya, De’Meises didaulat untuk tampil di Negeri Jiran. Inilah awal sebelum akhirnya mereka menjadi idola di Ma­ laysia. Semua itu memang kabar baik, namun kala itu semua personel bingung memilih antara pekerjaan dan karir di musik. “Kalau saya waktu itu masih bekerja di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Cianjur. Alhamdulillah oleh Pak Hil­ man (Kepala Dinas saat itu, red) diberikan kelonggaran. Tapi setelah beliau ganti tidak bisa seperti itu, ak­ hirnya ya kita terpaksa ke­ luar dan memilih bermain band,” jelas Messi. Lain halnya dengan Iman sang vokalis yang pada saat itu bekerja di Bank Mua­ malat. Iman mengaku cu­ kup berat untuk menentukan pilihan apakah tetap bekerja atau kembali menjadi vokalis De’Meises. “Perusahaan cuma mem­ beri izin selama 3 hari. Akh­ irnya harus dipilih salah satu, ini yang jadi bingung. Mana posisi sudah punya keluar­ ga, bahkan istri juga sempat

melarang. Tapi setelah bisa meyakinkan ditambah ada kabar lagi kalau kita ternyata mendapat satu buah platinum lagi, akhirnya saya mantap dengan pilihan untuk main band dan keluar dari peker­ jaan,” paparnya. Akhirnya, mereka memu­ tuskan berangkat ke Malaysia dengan harapan membawa rupiah saat kembali ke Cianjur untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tapi kenyataannya, mereka kembali dengan ta­ ngan kosong. “Ini bikin kita down lagi, bagaimana dengan keluarga. Selama 1 bulan kita tunggu tapi tak kunjung ada juga. Me­ masuki bulan ke dua, akhirnya turun juga dana. Alhamdulil­ lah sampai sekarang ada reze­ kinya,” ungkapnya. Iman berharap, untuk mu­ sisi Cianjur agar tidak berkecil hati dan semangat terus untuk berkreasi dan meningkatkan kreativitas bermain musik. Sebab, dengan keinginan yang kuat dan terus berdoa, ak­ hirnya De’Meises bisa sampai seperti sekarang ini. “Kuncinya sampai bisa seperti ini, ya mesti sabar dan yakin. Tentunya totalitas juga diperlukan,” imbuhnya. Iman mengaku, sekarang ini tengah mencoba membuat label sendiri, khususnya untuk membantu mewadahi potensi dan bakat para musisi Cianjur. Karena ia mengaku memiliki cita-cita mengangkat dunia musik Cianjur. “Tentunya kalau sampai mendapat pengakuan dari pemerintah, khususnya dari Pemkab Cianjur, kita pasti sangat bangga. Malah bukan tidak mungkin bisa menjadi penyemangat para musisi un­ tuk terus berkreasi mening­ katkan kreativitasnya,” pung­ kasnya. (nuk)

Pak Menteri Ini Yakin Rasionalisasi PNS Dongkrak Kualitas Layanan Publik JAKARTA-Rasionalisasi pegawai negeri sipil (PNS) akan mendongkrak kualitas layanan publik. Hal tersebut dilontarkan Menteri Pen­ dayagunaan Aparatur Nega­ ra dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chris­ nandi, Jumat (11/3). Alasannya, PNS yang di­ pekerjakan hanya SDM de­ ngan kompetensi tinggi serta memenuhi kualifikasi. “Pe­ ringkat kemudahan berusaha kita masih di peringkat 105. Presiden maunya di per­ ingkat 40, dan tahun ini pa­

“Dengan kebijakan rasionalisasi, pemerintah menargetkan penurunan belanja pegawai secara nasional dari 33,8 persen menjadi 28 persen dari total APBN/APBD selama rentang waktu 20152019...

ling tidak masuk 60 besar,” ujarnya. Untuk memenuhi tar­ get itu, sambung Yuddy, bisa diperoleh bila ditopang bi­ rokrasi yang handal. Karena itu, PNS harus punya stan­ dar kompetensi tinggi dan memenuhi kualifikasi. “Kalau birokrasi kita diisi oleh SDM aandal, mesin bi­ rokrasi akan berjalan cepat karena masing-masing sudah tahu job-nya,” tegasnya. Hal itulah yang membuat rasionalisasi mau tidak mau harus dilakukan. Setelah itu,

posisi PNS yang kena rasio­ nalisasi akan diisi SDM de­ ngan kualitas oke yang di­ dapat dari rekrutmen. “Dengan kebijakan ra­ sionalisasi, pemerintah me­ nargetkan penurunan belanja pegawai secara nasional dari 33,8 persen menjadi 28 pers­ en dari total APBN/APBD selama rentang waktu 20152019. Secara prinsip program rasionalisasi ini adalah juga untuk meningkatkan kuali­ tas pelayanan publik, bukan malah sebaliknya,” papar Yuddy. (net/gg)

...Gawat, Kawasan Hutan Lindung yang Beralih Fungsi Akan Tambah Banyak DARI HAL A1...

Padahal dalam Keppres Nomor 114 Tahun 1999 pada Pasal 3 poin b menjelaskan, penetapan kawasan Bopun­ jur sebagai kawasan kon­ servasi dan tanah bertujuan untuk menjamin tersedia­nya air dan tanah, air permukaan dan penanggulangan banjir bagi kawasan Bopunjur dan daerah hilirnya. Dari 19 kecamatan yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi air dan tanah, tiga di antaranya berada di Ka­ bupaten Cianjur, antara lain Kecamatan Cugenang, Pacet dan Sukaresmi. Kini de­ngan berlakunya Perpres No. 54 tahun 2008, maka semua aturan seperti Keppres No. 114 tahun 1999 mengenai pe­ nataan ruang Bopunjur, tidak berlaku lagi. “Perpres ini memang harus direvisi, karena di ka­ wasan Bopunjur khususnya di daerah Puncak II ada be­ berapa program pemerintah yang akan dilaksanakan,” ujar Kepala Dinas Tata Ru­ ang dan Permukiman (Dis­ tarkim) Kabupaten Cianjur, Yoni Ralenda kepada BC ke­ marin (11/3). Program pembangunan oleh pusat yang dimaksud Yoni, nantinya kawasan Pun­ cak II akan dijadikan sebagai jalur alternatif akomodasi pariwisata melihat akses ke Cianjur yang semakin su­ lit saat ini. Karena biasanya prog­ ram seperti itu, akan menarik banyak investor untuk melakukan pemba­ ngunan dan ini yang harus diantisipasi jangan sampai kawasan konservasi air dan tanah berubah fungsi. “Makanya kami me­

ngajukan revisi ke pusat dan provinsi, karena Pemerin­ tah Kabupaten (Pemkab) Cianjur tetap ingin mem­ pertahankan fungsi ka­ wasan yang ada di sana se­ bagai daerah resapan dan ini yang harus diperhatikan oleh pusat,” katanya. Usulan revisi tersebut, jelasnya, sebagai langkah antisipasi jangan sampai kawasan yang termasuk dalam hutan lindung men­ jadi beralih fungsi. Karena kenyataan di lapangan, su­ dah banyak kawasan hutan lindung yang beralih fungsi. “Kami sudah usulkan dan dari pusat bahkan datang langsung bertan­ ya ke pemkab, termasuk melakukan cek dan ricek. Karena jika mengacu per­ pres yang sekarang akan berat untuk melakukan pe­ nataan ruang, dengan harus memperta­hankan kawasan resapan air,” tegasnya. Terkait dengan wacana pengkajian ulang dan pe­ nataan tata ruang wilayah Cianjur Utara dengan ban­ yak berdiri hotel dan villa saat ini, Yoni mengaku akan agak berat untuk melang­ kah jika Perpres yang seka­ rang tidak direvisi. “Pada umumnya hotel dan villa sudah punya IMB, namun solusinya kami laku­ kan penertiban bagi yang tidak memiliki IMB akan di­ bongkar,” ungkapnya. Tanggapan serupa juga datang dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Derah (Bappeda) Kabupa­ ten Cianjur, Dadan Harmi­ lan yang mengakui sejak awal sudah mengusulkan revisi Perpres Nomor 54 tahun 2008, agar penataan

ulang sesuai dengan kebu­ tuhan pada saat ini. Dirinya menyontohkan, saat satu zona ditetapkan sebagai N1 atau yang dila­ rang untuk dibangun pada kenyataannya di lapangan sudah tidak sesuai lagi, karena memang belum di­ lakukan penataan ulang. “Konsekuensinnya ka­ lau memang penataan ulang harus sesuai Perpres, un­ tuk mengamankan aturan harus dengan cara melaku­ kan pembebasan lahan,” te­ gasnya. Karena jika sudah berbi­ cara kawasan hutan lin­dung, lanjut Dadan, jangankan perorangan, pemerintah juga tidak bisa mengguna­ kannya karena aturan yang sangat ketat. Makanya pi­ haknya mengaku mengusul­ kan revisi, karena memang kenyataan yang ada seka­ rang perlu penyesuaian. “Kalaupun ada yang membangun di sekitar ka­ wasan itu, tergantung me­ lihat zonanya apakah me­ langgar atau tidak. Karena jika mengacu pada perpres, kriteria persyaratannya berbeda-beda. Kalaupun di­ perbolehkan tetap dengan syarat tertentu tapi lebih ringan,” ungkapnya. Diungkapkannya, usu­ lan revisi Perpres tersebut sudah dimasukkan dalam Perda RTRW Kabupaten Cianjur kepada Pemprov Jabar. Karena masih dalam tahap revisi, pemkab masih mengikuti aturan yang ada yaitu Perpres. “Sampai saat ini aturan yang ada itu perpres, jadi kalau memang ingin aman ikuti aturan kuncinya,” tun­ tasnya. (cr1)

Mendagri: Lebih Baik Diusung Parpol Ketimbang Independen

ILUSTRASI/NET

JAKARTA-Kepala Daerah yang diusung partai politik jauh lebih efektif memimpin DKI Jakarta daripada bakal calon dari jalur perseora­ ngan. Hal tersebut diungkap­ kan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Jumat (11/3). Menurutnya, kalau di te­ ngah jalan gubernur melaku­ kan kesalahan, maka partai politik yang sebelumnya mengusung calon tersebut, dapat bertanggung jawab. Paling tidak mengingatkan kepala daerah, kalau yang ia lakukan salah. “Partai juga bisa dihukum oleh masyarakat secara luas, ini kalau calonnya enggak

benar. Berbeda dengan calon dari jalur independen,” ujar Tjahjo. Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, un­ dang-undang memang mem­ bolehkan calon independen. Namun masyarakat yang sebelumnya memberi tanda tangan sebagai dukungan terhadap calon tersebut, be­ lum tentu bisa memintakan tanggung jawab calon yang didukungnya secara politik. “Kan dia (pemimpin dari calon independen,red) eng­ gak punya wakil di DPRD. Se­ mentara kebijakan anggaran, izin perda-perda, menyusun kebijakan, itu DPRD dengan gubernur,” ujarnya.

Saat ditanya terkait per­ sepsi masyarakat terhadap partai politik, Tjahjo me­ ngatakan, adalah tugas ber­ sama untuk memerbaiki, jika memang persepsi masyara­ kat secara umum tentang partai politik masih jelek. “Jadi, independen itu kan alternatif. Hanya ma­ salahnya ke depan, mau enggak yang independen ini kalau ada kesalahan ( ketidaksepahaman,red) DPRD-nya ( jangan dibilang,red) kok enggak mendukung. Jadi walaupun independen, (sebaiknya,red) ada partainya lah. Setidaknya ada yang bertanggung jaw­ ab,” ujar Tjahjo. (net/gg)

KPK Tetapkan Tiga Pemeriksa Pajak sebagai Tersangka JAKARTA-Tiga pemer­ iksa pajak pada Kantor Pela­ yanan Pajak Kebay­ oran Baru, Jakarta Selatan, ditetapkan Komisi Pember­ antasan Korupsi (KPK) se­ bagai pe­ merasan terhadap PT Edmi Meters Indonesia. Tiga tersangka itu adalah supervisor tim pemeriksa pajak KPP Kebayoran Baru Herry Setiadji, anggota tim pemeriksa pajak Slamet Ri­ yana dan ketua tim peme­

riksa pajak Indarto Catur Nugroho. “Penyidik KPK telah menetapkan tiga tersang­ ka, HS, ICN dan SR. Keti­ ganya adalah pemeriksa pajak,” kata Kepala Bagian ­Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha, ­Jumat (11/3). Menurut dia, kasus ini terbongkar berawal dari pemeriksaan Inspektorat Pajak Kementerian Keuan­

gan yang di-supervisi KPK. Awalnya, kata dia, Irjen Kemenkeu melapor ke­ pada KPK. Kemudian, KPK menindak­lanjuti dengan melakukan penyelidikan dan penyidikan. Para tersangka diduga me­ maksa pihak PT EDMI mem­ berikan sesuatu untuk mem­ bayar terkait restitusi lebih bayar pajak atas PPh badan tahun 2013 dan PPN tahun 2013 PT EDMI. (net/gg)


HALAMAN

A8

RESENSI

Hidup ini sangat menarik ... pada akhirnya, beberapa nyeri terbesar Anda, menjadi kekuatan terbesar Anda " Drew Barrymore Aktris, pemeran film dan televisi serta produser dari Amerika Serikat

SABTU, 12 MARET 2016

Film Gila Jiwa

Lebih Baik Jadi Diri Sendiri GILA Jiwa merupakan sebuah film yang menggabungkan beberapa genre di dalam satu film.

S

elain itu film Gila Jiwa ini juga disutradarai oleh lima orang sekaligus, diantaranya Julia Perez, Afgan, Aming, Ade Paloh, dan Ria Irawan. Kelima sutradara tersebut akan mengarahkan film ini dengan genre yang berbeda. Julia Perez pada genre aksi, Ade Paloh pada genre horor, Afgan pada musikal, dan Ria sendiri akan mengarah-

kan pada genre drama. Tak cukup hanya menjadi seorang sutradara, Julia Perez juga ikut berperan sebagai pemain dalam film tersebut. Rencananya film Gila Jiwa ini bakal tayang pada 7 April 2016 mendatang di seluruh Bioskop Indonesia. Film Gila Jiwa ini menceritakan tentang lima orang remaja yang berusaha untuk mengejar impian mereka masing-masing. Dalam film ini juga menyimpan sebuah pesan bagi para penontonnya, yaitu menjadi diri sendiri merupakan pilihan terbaik dibanding dengan berusaha menjadi seperti orang lain. (net/rus) NET

RESENSI BUKU Novel Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu

Perjalanan Insan Kembali ke Mata Air yang Hakiki NOVEL ini menghadirkan bacaan yang liar, nakal, ganjil, namun tetap menyimpan daya vitalitas.

NET

Penulis telah melahirkan Suluk Abdul Jalil Syaikh Siti Jenar (Seri 1-7) dan Rahuvana Tattwa. Dalam novel terbarunya ini, mantan wartawan yang dikenal gemar melawan arus pemahaman banyak orang tersebut berupaya menyodorkan perspektif baru perihal karya-karya teks kuno. Pembaca diajak memahami konsep "Sangkan Paraning Dumadi" (tempat berasal dan kembalinya segala makhluk). Dalam panda足ngan Jawa, segala yang berada di alam semesta berasal dari Tuhan dan akan kembali kepada-Nya. Dengan memahami asal (sangkan) dan tujuan (paran) segala ciptaan (dumadi), dengan sendirinya manusia bisa mencapai taraf kebenaran sejati. Mengenai "Sangkan Para足 ning Dumadi," Agus Sunyoto menggambarkannya dengan percakapan spiritual transendental antara Saya Sudrun dengan Kiai Pusponegoro, di atas "watu gilang" yang teronggok seperti meja di luar gerbang suatu makam. Seusai mengalami peristiwa aneh dalam kondisi antara sadar dan tidak, Saya Sudrun-dalam dimensi yang menegangkan-mengetam we-

jangan dari Kiai Pusponegoro. "Ketahuilah, o anak, yang disebut Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu adalah sebuah rangkaian makna perjalanan insan kembali ke mata air yang hakiki. Itulah yang disebut Ilmu Sangkan Paraning Dumadi," (halaman 88). "Sangkan Paraning Dumadi" sebenarnya kembali pada Tuhan, seperti dalam tembang Dhandhang Gula: Saking pundi kawitane nguni/ Manungsa kutu walang ataga/ Kang gumelar ngalam kiye/ Sayekti kabeh iku/ Mesthi ana ingkang nganani/ Yeku Kang Karya Jagad/ Ingkang Maha Agung/ Iku kang dadi sangkannya/ Iya iku kang dadi paranireki/ Sagunging kang dumadya/ (Dari mana asal-mulanya dulu Manusia dan segala makhluk Segala yang ada di alam ini Sebenarnyalah semua itu Pasti ada yang mengadakan Yaitu Pencipta Alam Semesta Tuhan Yang Maha Agung Itulah asal-mula Dan itulah pula tujuan akhir Dari semua yang ada). Novel ini mengisahkan perjalanan seseorang dalam mencari kebenaran sejati, Sudrun, pemuda yang dianggap gila. Nama belakang Sudrun adalah gelar karena tingkah anehnya. Waktu sekolah SD, dia pernah disuruh menyelesaikan soal. Dia pun

mengerjakan tanpa sedikit pun merasa kesulitan. Akan tetapi, muridmurid lain tertawa terbahak-bahak melihat garapannya yang dianggap langka. Ketika sang guru bertanya perihal rumusnya, dengan polos

Novel ini mengisahkan perjalanan seseorang dalam mencari kebenaran sejati, Sudrun, pemuda yang dianggap gila. Nama belakang Sudrun adalah gelar karena tingkah anehnya. Sudrun mengatakan memakai rumus hitungan tukang nomer buntut togel. Contoh lain, anggapannya tentang sosok Ita Martina. Perempuan yang dicintai setengah mati itu diyakini sebagai makhluk lemah yang terbuat dari lilin. Jika dicubit tubuhnya rusak dan mengalirkan

cairan kuning hangat. Sudrun kecewa ketika suatu hari mendapati Ita Martina ternyata manusia biasa. Romo Noyogenggong memberi kesejukan dengan mengatakan, "Saya tahu sampean bukan orang senewen, apalagi gendeng. Sampean hanya orang yang jujur dan menceritakan apa yang sampean rasakan dengan cara apa adanya. Tetapi kejujuran sampean itu justru tidak bisa diterima oleh masyarakat sebab masyarakat pada dasarnya sudah dicemari oleh kedustaan dan kebohongan" (halaman 68). Peristiwa-peristiwa spiritual juga sering dialami Sudrun. Misalnya, dia pernah melihat semacam cahaya merah dan biru berkilau-kilau. Setelah wangi mawar dan melati menyentuh penciumannya, dia menemukan bayangan dengan wajah cemerlang. Ternyata orang itu tiada lain adalah bapaknya yang telah meninggal. Melewati berbagai peristiwaperistiwa yang sukar ditelan logika, akhirnya di pucuk cerita, Sudrun berhasil merengkuh tujuan. Dia mampu meresapi desau angin, nyanyian belalang, bunyi kodok, dan gemerisik dedaunan. Setiap gerak benda mengingatkannya kepada Yang Ilahi. (net/rus)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SABTU, 12 MARET 2016

HALAMAN

B1

Tips Solo Traveling

Turunkan Pemain Muda

TRAVELING memang paling enak dilakukan beramai-ramai dengan orang terdekat, tapi kadang ada saatnya kita ingin melakukan solo traveling untuk menikmati waktu bersama diri sendiri. Hal tersebut tentu tidak salah asal kamu cukup menguasai lokasi travelingmu.

PELATIH Persib, Dejan Antonic berencana fokus memainkan pemain muda pada pertandingan uji coba kontra PS Polri di Stadion Wibawamukti, Kabupaten Bekasi, hari ini (12/3).

BACA HALAMAN B2

BACA HALAMAN B5

Bappeda Respon Baik Kajian Ulang RIPPDA

20 Kepala OPD Seleksi JPTP Isu Rotasi Pejabat Warnai Proses Seleksi “Agenda hari ini hanya untuk mengevaluasi kinerja mereka, apakah sudah sesuai atau tidak ...”

DOK.BERITA CIANJUR

CIANJUR-Kepala Bap­ peda Kabupaten Cian­ jur, Dadan Harmilan merespon baik rencana Disbudpar Cianjur me­ lakukan kajian ulang Rencana Induk Pengem­ bangan Pariwisata (RIP­ PDA) di tahun 2017. Diri­

“Mungkin saja, tinggal menunggu perintah dari pak Bupati. Karena ini hanya tahapan awal ...”

nya berharap, dengan kajian ulang tersebut mampu mengembang­ kan potensi maupun aset objek wisata yang belum dikelola oleh ­pemerintah daerah. KE HALAMAN B7

MOJANG

Jaipong Segarkan Suasana Hati

MENGISI waktu luang de­ ngan aktivitas menari, bisa jadi penyeimbang hidup dan menyegarkan sua­ sana hati dari kesibukan tuntutan tugas akhir. Ya, begitulah yang dirasakan oleh dara kelahiran Cianjur 24 Oktober 1994 Lusy Oktavi­ ani. Baginya, menari bisa mengobati rasa jenuh dan me­ ningkatkan kreatifi­ tas melalui gerakan komposisi tarian.

Lusy Oktaviani

KE HAL AMAN B7

INOHONG

Tugas Terasa Ringan Jika Disyukuri LELAH dan jenuh da­ lam menjalankan ru­ tinitas sehari-hari me­ rupakan sifat alamiah manusia. Hal tersebut juga pernah dirasakan Fani Andika dalam men­ jalankan tugasnya seba­ gai bagian bimbingan ke­ masyarakatan di Lapas Kelas II B Kabupaten Cianjur. Namun begitu, hal tersebut tak lantas mem­ buat dirinya larut dalam kejenuhan, mengingat menjadi bagian dari Lapas adalah panggilan jiwanya.

Oting Zaenal Muttaqin

SEBANYAK 20 pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengikuti seleksi sebagai syarat untuk mengisi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP), kemarin.

K

eikutsertaan para kepala OPD ini me­ munculkan isu rotasi pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur. Berdasarkan pantauan, seleksi ini digelar di kantor

Realisasi Pajak 2015 Rp 445 M CIANJUR-Perolehan pajak Kantor Pajak Pratama Kabupaten Cianjur, selama 2015 hanya terealisasi Rp 445 miliar dari target Rp 571 miliar dari total 160 ribu wajib pajak. Ren­ dahnya kesadaran dan pengaruh ekonomi yang sedang lesu, menjadi faktor pengaruh realisasi perolahan pajak tidak mencapai target.

Badan Kepegawaian Pendi­ dikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cian­ jur yang diawasi langsung Sekretaris Daerah Oting Zaenal Muttaqin.

Mengenal Program Kampung KB

Dorong Pengentasan Kemiskinan, Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga

“Kalau jenuh memang sifat manusiawi. Saya juga pernah merasakan. KE HALAMAN B7

Kampung KB sen­ diri merupakan program yang ditujukan untuk me­ ningkatkan kesejahteraan masyarakat dan program KB lainnya. Tidak hanya itu, melalui Kampung KB, pemerintah ingin meng­ galakkan program revolusi

www.thejhons.com

SPECIAL PROMO

BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan program Kampung Keluarga Berencana (KB). Program tersebut telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Januari lalu. Fani Andika

KE HALAMAN B7

ILUSTRASI/NET

KE HALAMAN B7

HARGA TIKET MASUK

PELAJAR

RP. 15.000,-

Cukup Tunjukkan Kartu Pelajar Free Masuk Area Kolam Renang

BERLAKU Senin s/d Jumat ILUSTRASI/NET

mental berbasis keluarga untuk membangun karak­ ter bangsa. Karenanya, sejak di­ resmikan, semua daerah

di Indonesia gencar mene­ rapkan program tersebut, tak terkecuali di Cianjur. KE HALAMAN B7

UMUM Weekdays @Rp. 25.000,Weekend @Rp. 35.000,Harga Sudah Termasuk: Tiket Masuk Swimming Pools Wahana Pilihan (Flying Fox/ Waterball)

Kp. Tangkil Ds. Babakan Karet Cianjur - Jawa Barat 43251 Telp. (+62-263) 264 444 Fax (+62-263) 273 000


HALAMAN

B2

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT SABTU, 12 MARET 2016

Pilih Tinggal dan Berkarir di Malaysia BINTANG film dan sinetron Tya Arifin kini telah menikah dengan pria asal Malaysia, Asyraf Kahid yang tak lain adalah anak tiri dari penyanyi kondang Siti Nurhaliza. Setelah berstatus menjadi istri, Tya pun memutuskan untuk tinggal di negeri sang suami. Bukan hanya tinggal di Malaysia, Tya juga berkarir di negeri jiran. Aktris yang menanjak berkat film Gending Sriwijaya ini bahkan bukan hanya berakting di televisi saja lho. “Iya kebetulan main telemovie (semacam FTV kalau di Indonesia) dan ikut teater juga. Suami kasih izin, dia support aku kerja di dunia entertainment. Seneng bisa dapet temen baru. Kita sharing soal produksi film Indonesia dan Malaysia juga,” kata Tya. Tya mengaku tak ada masalah saat dirinya beradu akting dengan aktor dan aktris Malaysia, walaupun tentu saja pertama kali bertemu pasti ada rasa sungkan karena belum kenal. “Begitu udah saling kenal biasa aja. Canggung lebih ke bahasanya. Harus gunakan bahasa Melayu soalnya,” kata wanita 21 tahun ini. Tinggal di negara lain juga tak ada masalah bagi Tya, dia hanya perlu berusaha keras untuk adaptasi dengan keluarga barunya. “Menetap di sana rasanya sama aja karena budaya dan cuaca sama. S u s a h­n y a lebih untuk beradaptasi dengan orang baru, keluarga baru,” pungkas bintang sinetron Preman Pensiun ini. (net/zlf )

Tya Arifin

Ashanty Hamil Anak Kedua, Aurel Bete BERAGAM reaksi didapatkan Ashanty ketika diketahui tengah hamil dua bulan. Suami dan anak terkecilnya yaitu Arsy menyambut bahagia kabar tersebut. Namun bagi Aurel dan Azriel sempat ada rasa ngambek yang ditunjukkan dua anak Anang Hermansyah tersebut. “Aurel rada bete, katanya aku lagi seru-serunya jalan sama bunda. Kemarin ke Australia bareng berdua. Dia agak bete. Ziel betenya bukan karena dia (calon bayi), tapi lebih ‘Bun nggak kasihan sama Arsy? Arsy kan masih butuh perhatian,” ucap Ashanty. Aurel memang dikenal begitu dekat dengan ibu ti­ rinya tersebut. Setelah Anang menikah dengan Ashanty, banyak hal telah mereka lalui bersama. Kini ketika Ashanty hamil aktivitas jalan pun tentu bakal sedikit tersendat. Lantas apakah ada perubahan drastis dari Ashanty? “Aku hamil nggak pernah manja. Paling makan. Aku waktu hamil Arsy moodnya jelek banget,” katanya. Saat melahirkan anak pertamanya yaitu Arsy ­A ddara Musicia Nurhermansyah, Ashanty memang melahirkan melalui proses caesar. Saat itu Arsy yang lahir pada tanggal 14 Desember 2014 lahir dengan berat 2,52 kg dan panjang 45 cm. Ashanty melahirkan melalui proses operasi karena ada kekhawatiran pengentalan darah. Namun ber beda dengan kelahiran anak pertamanya, dalam kehamilan kali ini Ashanty ingin melah i r k a n s e c a r a normal. “Peng en normal y a n g ini lahirannya. Yang ini i n s y a Allah pengen cobain,” tandas­ n y a . (net/zlf )

Ashanty

FOTO- FOTO/NET

Tips Solo Traveling dengan Aman SETIAP orang membutuhkan traveling untuk menyegarkan jiwa dan pikiran, tak terkecuali wanita.

T

raveling memang paling enak dilakukan beramai-ramai dengan orang terdekat, tapi kadang ada saatnya kita ingin melakukan solo traveling untuk menikmati waktu bersama diri sendiri. Hal tersebut tentu tidak salah asal kamu cukup menguasai lokasi travelingmu. Selain itu, penting pula untuk tetap waspada dan menjaga diri sendiri.

Nah, agar bisa menjelajah dengan lebih aman, nyaman, serta tanpa rasa khawatir berlebihan, simak 5 tips aman berikut, jika kamu ingin ­traveling sendirian. Traveling di Siang Hari. Peristiwa kurang menyenangkan memang bisa terjadi kapan saja. Meski begitu, agar lebih aman saat traveling sendirian adalah pergi di siang hari. Selain meminimalisir tindakan kejahatan, langkah ini juga akan mencegahmu semakin kebingungan atau tersesat di lingkungan yang tidak familiar ketika hari sudah gelap. Jangan Terlihat Selalu Kebingungan. Meski kamu merasa asing dengan tempat traveling yang kamu kunjungi, usahakan untuk tidak terlihat seperti seorang turis yang kebingungan. Jika kamu tersesat tentu tidak ada salahnya untuk bertanya namun hindari tampak kebingungan setiap saat. Selain itu, ketika ingin membuka peta, ada baiknya untuk tidak dilakukan di tengah jalan. Carilah tempat tertutup seperti kamar mandi restoran untuk mencari jalan.

Ketahui Batasan Dirimu. Selain takut dijadikan target kejahatan, orang terdekat pasti akan mengkhawatirkan kesehatanmu yang pergi liburan sendiri. Untuk itu, ketahuilah batasan diri. Jika kamu biasanya tidak kuat bepergian terlalu lama, hindari mengunjungi tempat terlalu banyak dalam satu hari. Manfaatkan Teknologi. Saat ini banyak teknologi yang memudahkan kita untuk traveling sendiri. Mi­ salnya dengan menjelajah internet demi mengetahui kota-kota yang aman untuk dijelajahi. Kamu pun dapat memanfaatkan aplikasi kamus untuk berinteraksi dengan warga lokal. Begitu juga ketika berbelanja. Untuk memastikan jika kamu tidak dibohongi, coba cari referensi atau cek harga dengan melakukan konversi. Sediakan aplikasi-aplikasi tersebut di handphone sebelum Anda pergi. Simpan Kontak Bantuan. Hal lain yang perlu dilakukan adalah mengetahui nomor telepon penting di tempat yang kamu kunjungi tersebut. Siapkan pula kontak atau alamat teman serta keluarga yang tinggal di sana. Jika Anda mengganti nomor ponsel selama liburan, kabarkan nomor tersebut pada keluarga melalui email. Nah, itulah beberapa tips aman me­ lakukan solo traveling. Semoga ­bermanfaat ya! (net/zlf )

1

Shaggydog Tampil di SXSW Amerika KEBAHAGIAAN dirasakan oleh grup band asal Yogyakarta, Shaggydog. Pasalnya band yang beranggotakan Heru, Richard, Raymond, Bandizt, Lilik, dan Yoyo itu sudah dipastikan tampil di acara South by Southwest (SXSW) yang diselenggarakan pada tanggal 15 sampai 20 Maret mendatang di Austin, Texas, Amerika Serikat. Rencananya, pelantun lagu

Di Sayidan itu akan berangkat dari Tanah Air pada hari Sabtu (12/3). Shaggydog akan tampil dua kali, yaitu pada tanggal 17 dan 19 Maret di festival SXSW. “Tanggal 12 Maret kita berangkat ke salah satu festival musik terbesar Amerika yang namanya SXSW. Jadi selama 10 hari kita di sana, kita main dua kali, tanggal 17 dan 19 Maret,” kata Heru.

Keterlibatan Shaggydog di festival terbesar di Amerika itu berawal dari mengirimkan lagu dan profil mereka ke pihak penyelenggara. Beruntungnya, apa yang mereka kirimkan langsung diterima oleh pihak SXSW. “Awalnya kita kirimin puisi berupa lagu, profil Shaggydog, lagu-lagu Shaggydog kita kirim ke festival itu dan kita diterima, nyantol lah,” kata Lilik. (net/zlf )


HALAMAN

B3

WOW!

BECEJUNIO SABTU, 12 MARET 2016

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Assasul Islam

Kental dengan Sejarah Kemerdekaan Fabilna Ratnasari

Ingin jadi Presenter

NAMAKU Fabilna Ratnasari, la­ hir di Cianjur 25 Januari 2005. Sekarang duduk di kelas 5 MI Assasul Islam. Sehari-hari aku belajar dan membaca buku IPA karena aku senang membaca. Di kelas aku mendapat ran­king dua, aku sangat senang sekali. Aku bisa ranking dua karena kata mamah aku harus rajin belajar su­ paya pintar. Hobiku berenang dan cita-ci­ taku ingin menjadi presenter su­ paya bisa masuk tv dan menyiar­ kan berita di depan kamera. (cr3)

HALLO Bece Junio, kita kenalan lagi yuk sama sekolah yang ada di Cianjur. Kali ini nama sekolahnya MI Assasul Islam. Siswa dan siswi di sini pada baikbaik loh jadi jangan sungkan buat kenalan yaa..

M

I Assasul Is­ lam adalah sekolah yang berdiri sejak tahun 1953 diresmikan dalam bentuk akta sejak tahun 1981. Bapak Ujang Saepudin S.Ag MM.Pd selaku Kepala Sekolah mengungkap­ kan MI Assasul Islam memiliki histori yang erat kaitannya de­ ngan sejarah kemerdekaan loh. “Bangunan ini dulunya ada­ lah gedung perjuangan yang di­ miliki oleh seorang tentara ahli bahasa Arab. Pada masa pepe­ rangan jika ada yang luka maka tempat berobatnya ke sini,” ungkapnya kepada “BC” (11/3).

huan agama bisa dilaksanakan dengan baik maka Pak Ujang memiliki program pra kelas. Apa ya programnya? “Memberikan penghar­ gaan kepada siswa yg da­ tang lebih pagi dengan diberi kegiatan berupa solat sunat dhuha berjamaah, berdzikir bacaan surat pendek dan doa ha­ rian. Program rutin setiap hari dilaksa­nakan karena sikap harus dibiasakan se­ belum ke pelajaran,” pungkasnya. (cr3) ISTIMEWA

Selain bangunan yang me­ miliki nilai historis, sekolah ini juga mempunyai sistem bela­ jar yang bertujuan untuk me­ nyeimbangkan IQ dan ESQ. Pasalnya menurut Pak Ujang pengetahuan saja tidak cukup tanpa diimbangi akhlak yang baik. “Kurikulumnya berdasar­ kan kementerian agama yang diatur oleh Keputusan Menteri Agama (KPA) dan Peraturan Menteri Agama (PMA) dalam kurikulum tersebut pendidikan

Agama memiliki persentase 50% dan pendidikan umum 50%. Sehingga kemampuan anak seimbang antara penge­ tahuan dan agama,” ujarnya. Ada 10 mata pelajaran umum yang diajarkan dan 5 mata pelajaran agama di anta­ ranya Al-Quran hadits, fiqih, aqidah akhlak, sejarah ke­ budayaan Islam (SKI) dan bahasa Arab. Menurut Pak Ujang, dengan adanya kuri­ kulum seperti ini peserta didik kelak tidak hanya pintar di bi­

dang umum saja tapi juga su­ dah paham dengan bekal ilmu agama untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nah teman Bece Junio, supaya penge­ ta­

Pengetahuan Saja Tidak Cukup Hilman

Hafiz Quran dan Jadi Tentara

HAI, kenalin namaku Hilman. Aku biasa dipanggil Hilman. Di MI As­ sasul Islam aku duduk di kelas 6. Setiap hari aku berangkat ke se­ kolah jam setengah 7. Kalau di sekolah aku suka sama pelajaran Al-Quran Hadits kare­ na suka hafalannya. Hobiku main bola dan pemain sepakbola yang disukai yaitu Ronaldo. Cita-cita jadi tentara karena gagah dan pekerja keras mem­ bela negara. Aku ingin bisa meng­ hafal Al-Quran sambil menjaga keamanan negara. Aku Cinta In­ donesia!. (cr3)

MI Assasul Islam yang beralamat di Jalan Moh Toha, Kelurahan Bojong­ herang, Kecamatan Cianjur ini memiliki visi misi mewujudkan intensifikasi madrasah yang berbasis upgra­ ding dan updating dengan berbasis islami. Visi misi tersebut men­ dukung peserta didik untuk memperkuat IQ dan ESQ. Sebab seperti yang kita tau sebelumnya pembelajaran di MI meliputi pengetahuan umum juga ada pembelajaran madrasah. Bapak Ujang Saepudin S.Ag MM.Pd selaku Kepala Sekolah mengungkapkan ke­ pada kru Bece Junio, kalau MI yang terletak strategis ini memiliki 11 guru namun jumlah guru tersebut tidak

sebanding dengan jumlah siswa seluruhnya yang hanya berjumlah 107 anak dengan jadwal belajar hingga pukul 13.30. “Satu orang guru mini­ malnya 15 siswa jadi di sini sebenarnya kekurangan

siswa. Karena banyak yang bersekolah di sini itu ratarata orangtuanya dulu se­ kolah di sini kemudian dilan­ jut oleh generasi berikutnya secara turun temurun,” ung­ kapnya kepada “BC” Jumat (11/3).

Namun hal terse­ but tidak menyurut­ kan semangat beliau untuk terus mengem­ bangkan MI Assasul Islam. Menurutnya, meskipun sedikit dan rata-rata yang bersekolah tarafnya menengah ke bawah, tapi mereka masih banyak yang nilai so­ sialnya tinggi, loh. “Menggulirkan program madrasah berbentuk sumbangan ISTIMEWA dan itu sah, besaran sumbangan mereka yang me­ nentukan. Alhamdullilah dari seluruh siswa 50% yang rutin peduli menyumbangkan, ka­ rena BOS tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan se­ kolah,” tambahnya. Itulah hasil dari menerap­

kan beramal yang ikhlas. Be­ liau menuturkan pula prestasi yang membanggakan dari pe­ serta didik MI Assabul Islam pada tahun 2014 hingga 2015 di antaranya juara 2 MHQ 10 Juz se-Kabupaten Cianjur oleh Muhammad Sabiq Rif’Atulloh, Juara 3 Kaligrafi Putri ber­ nama Rina Ramadhani, juara 1 MHQ Juz 30 se Kecamatan oleh Fatih Haikal Fuadi dan masih banyak prestasi yang di­ toreh MI Assasul Islam. “Sebagai Kepala Sekolah, saya mengharapkan siswa mengutamakan budi pekerti berdasarkan agama, pengeta­ huan saja tidak cukup sebab banyak kini di Indonesia orang yang pintar tapi banyak ko­ rupsi. Budi pekerti pun perlu diajarkan kepada siswa melalui pemahaman agama,” pungkas­ nya. (cr3)


HALAMAN

B4

SPORT

Wehrlein Kunci Pengembangan MRT05

MANOR Racing Director, Dave Ryan, mengatakan pengalaman Pascal Wehrlein di mobil Mercedes adalah kunci bagi tim untuk memahami dan mengembangkan MRT05. Musim 2016 ini, Manor Racing telah berganti mesin ke power unit Mercedes, bersamaan dengan transmisi yang dipasok dari Williams. (net/pur)

SABTU, 12 MARET 2016

JELANG GRAND PRIX QATAR

Dani Pedrosa Keringat Dingin

MUSIM 2016

TIDAK seperti pembalap lainnya yang begitu antusias menghadapi seri pertama MotoGP 2016, Dani Pedrosa justru keringat dingin. Pembalap Honda itu makin tak percaya diri menghadapi persaingan di Losail, Qatar pada 20 Maret nanti.

S

uasana hati pembalap asal Spanyol itu berbeda dengan rekan setim, Marc Marquez. Kondisi motor membuat Pedrosa menjauhi rasa optimisme. “Tes pra-musim ini tidak seperti yang saya impikan. Kami sedang berjuang agar motor bisa bekerja dengan baik bersamaan dengan aturan baru musim ini, terutama soal ban baru dan penggunaan perangkat elektronik. Kami belum berhasil mencapai waktu dan sepertinya tidak siap mengawali seri pertama musim ini,” ucapnya dalam wawancara dengan MotoGP, Jumat (11/3). Dibandingkan dengan tim lain, lanjutnya, kami ada di belakang. “Jadi kami perlu melakukan lang-

kah demi langkah dan berharap dengan segera mencapai hasil bagus agar bisa ke kompetisi penuh.” Apa yang jadi kegalauan Pedrosa sangat beralasan. Terlepas dari hasil baik diperoleh Marquez, para rivail seperti Yamaha, Ducati dan Suzuki sudah mulai menunjukkan performa menawan. Setidaknya musim ini persaingan di level pabrikan berlangsung ketat. Pedrosa merasa aturan baru soal perangkat elektronik lebih menguntungkan Ducati. Sebab tim pabrikan asal Italia itu sudah berpengalaman. “Ducati lebih diuntungan dengan perangkat elektronik ini sebab sistem tersebut datang dari mereka, jadi kami perlu mengejar ketinggalan tersebut.” “Kami membutuhkan waktu sekarang untuk seperti Ducati. Kami akan mencoba untuk mengatur motor agar bisa menggunakan perangkat tersebut dan bisa mencapai waktu terbaik,” pungkas Pedrosa. (net/pur)

TENIS

Head Tetap Setia Sponsori Sharapova AMSTERDAMSetelah terjerat skandal doping, Maria Sharapova tidak lantas ditinggal semua sponsornya. Perusahaan raket, Head, masih setia dengan Sharapova bahkan berniat memperpanjang kontrak sang petenis. Di awal pekan ini, Sharapova secara mengejutkan membuat ­pengakuan bah-

MARIA SHARAVOPA

FORMULA GP2 SERIES

Sean Galael Mulai Beradaptasi, Fokus Matangkan Strategi B A R C E L O N A -Pembalap Indonesia Sean Gelael menjalani sesi latihan resmi hari kedua GP2 di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, Kamis (10/3). Bersama rekan setim Jagonya Ayam Campos Racing, Mitch Evans, Sean harus cermat dalam menjalankan strategi pemilihan ban untuk mengejar catatan waktu tercepat dalam satu putaran. Di bawah terik matahari yang menyengat, Sean mendapat kesempatan pertama untuk menjajal lintasan, yang kemudian disusul Evans beberapa menit kemudian. Sesi latihan yang berlangsung selama tiga jam relatif berlangsung mulus. Bendera merah hanya dua kali berkibar saat mobil pebalap tim Rapax, Gustav Malja melintir di tikungan terakhir dan mobil pebalap Prema Powerteam, Antonio Giovinazzi mogok di lintasan. Pembalap Rusia Sergey Sirotkin akhirnya tampil sebagai yang tercepat. Pembalap yang membawa bendera tim ART Grand Prix ini mencatat waktu 1 menit 27,971 detik. Pierre Gasly (Prema Racing) dan Jordan King (Racing Engenering) menyusul di tempat kedua dan ketiga. Adapun Mitch Evans ber-

ada di posisi keenam dengan catatan waktu terpaut 0,432 detik. Sean Gelael tertinggal 1,382 detik dan menempati posisi ke-17. Menurut pendiri tim Jagonya Ayam, Ricardo Gelael, Sean kehilangan momen yang tepat dalam pemilihan ban, sehingga catatan waktunya agak tertinggal. “Sirotkin mengambil keuntungan dengan langsung memakai ban hard. Itu sebabnya, catatan waktunya cukup tajam. Sementara dua pembalap kami keluar dengan ban soft dan baru mengganti ban hard sekitar satu jam kemudian. Namun, karena kondisi lintasan yang sudah panas, pergantian ini juga tidak bisa memaksimalkan kecepatan mobil karena ban cepat aus,” jelas ­Ricardo. Meski tidak mendapatkan catatan waktu yang maksimal, tim Jagonya Ayam

Campos Racing sudah cukup puas dengan hasil sesi latihan. ‘’Yang paling penting, kami sudah mendapatkan setingan mobil yang pas dan pembalap juga sudah beradaptasi dengan baik. Ke depan tinggal bagaimana tim mematangkan strategi dalam balapa n , ” ujar Ricardo. (net/ pur)

wa dirinya gagal tes doping di Australia Terbuka 2016. Petenis cantik Rusia ini terbukti mengonsumsi Meldonium, zat baru yang dilarang WADA [Badan Anti Doping Dunia] dan ITF [Federasi Tenis Internasional] sejak 1 Januari tahun ini. Tidak lama setelah pengumuman itu, Sharapova ditinggal oleh perusahaan apparel raksasa Nike, perusahaan arloji kenamaan Swiss, Tag Heuer, dan perusahaan mobil Jerman, Porsche. Namun, Head, yang mulai mensponsori Sharapova

sejak 2011 tetap akan mendukungnya. “Selama satu dekade Maria Sharapova sudah menjadi seorang role model dalam kejujuran wanita yang telah menginspirasi jutaan fans di seluruh dunia untuk bermain dan menyaksikan tenis,” ucap CEO Head Johan Eliasch yang dikutip BBC. “Head bangga untuk mendukung Maria, sekarang dan di masa depan dan kami berniat untuk memperpanjang kontrak dia. Kami menantikan bekerja

Segudang Masalah Kontingen Indonesia Jelang Olimpiade JAKARTA-Persiapan kontingen Indonesia menuju Olimpiade 2016, masih terus dilakukan. Beberapa atlet dari cabang olahraga sudah berhasil lolos ke putaran final Olimpiade 2016 digelar di Bra Rio de Janeiro, Brasil, mulai tanggal 5-21 Agustus 2016 mendatang. Lima bulan menjelang Olimpiade, Chief de Mission (CdM) Olimpiade 2016, Raja Sapta Oktohari, beserta timnya, kini dihadapkan pada segudang permasalahan. ­Salah satunya tentu masalah dana. Saat ditemui di Kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Kamis 10 Maret 2016, Oktohari beserta Sekretaris Jenderal KOI, Dodi Iswandi, mengakui pihaknya masih terkendala permasalahan dana. “Kalau soal dana, sebenarnya kita membutuhkan dana Rp 51 miliar dan itu kita sudah kasih pengajuannya ke Kemenpora. Sampai saat ini kita masih menunggu kabar dari Kemenpora, semoga kita dapat kabar dari Kemenpora minggu depan,” kata Oktohari. Sadar kesulitan yang dihadapi, Oktohari akan meminta dukungan sponsorship dari beberapa perusahaan di Indonesia. “Saya tidak hanya meminta dukungan dari beberapa

perusahaan, tapi dari temanteman di seluruh Indonesia. Ini kan kebutuhan kita untuk mendukung para atlet untuk mengibarkan Merah Putih di Olimpiade,” lanjut Oktohari. Di sisi lain, permasalahan minimnya jumlah kuota kontingen yang diberikan penyelenggara, harus diselesaikan oleh pihak KOI dan CdM. Sebab, tidak semua ofisial cabor bisa ikut serta masuk dalam venue di Olimpiade nanti. Sampai saat ini pihaknya masih berusaha untuk bisa mendorong agar para ofisial cabor bisa mendampingi atletnya di ­Olimpiade. Dodi juga mengatakan, rasio jumlah kontingen yang bisa berangkat ke Brasil adalah setengah dari jumlah atlet yang ikut serta dalam pertandingan. “Soal kuota kontingen, kita masih berusaha untuk mengikutsertakan. Karena, tidak mungkin atlet bertanding tanpa, katakanlah, pelatih atau fisioterapis,” ujar Dodi. “Tapi, aturan inilah yang diberlakukan penyelenggara di sana. Kita tetap mendorong agar ofisial bisa ikut semuanya. Berarti, kalau ofisial tidak bisa masuk kita harus menyediakan tiket. Hal ini lah yang sampai saat ini masih kita usahakan,” tutur Dodi. (net/pur)

dengan dia dan mengumumkan kerjasama baru dalam beberapa pekan dan bulan ke depan.” “Maria mungkin memang membuat sebuah kesalahan, tapi mempercayai dia. Kami menantikan untuk bekerja dengan Maria selama bertahuntahun lagi.” Gagal tes doping memungkinkan seorang petenis diskors sampai empat tahun. Sharapova mulai menjalani skors pada 12 Maret, tapi berapa lama dia harus menjalani hukuman itu belum diputuskan. (net/pur)

ALL ENGLAND 2016

Lindaweni Lengkapi Kegagalan Indonesia BIRMINGHAMLindaweni Fanetri melengkapi kegagalan Indonesia di nomor tunggal turnamen bulu tangkis All England. Kekalahan yang dialami Lindaweni atas Nozomi Okuhara dari Jepang, memastikan tak punya wakil di perempat final nomor tunggal. Sebelumnya Indonesia telah kehilangan Tommy Sugiarto di tunggal putra dan Maria Febe. Tommy yang jadi satu-satunya wakil di tunggal putra gagal menghadang laju pe-

main Jerman, Marc Zwiebler yang mengalahkannya dengan skor 14-21 dan 16-21. Sementara itu Maria Feber mendapatkan pengalaman berarti setelah ditundukkan pemain nomor satu dunia, Carolina Marin dengan ­17-21, 7-21. D a n Lindaweni yang diharapkan bisa berbuat banyak, justru tak berdaya. Ia kalah dua game langsung dari Okuhara 11-21, 10-21. Sebenarnya jika menyimak rekor pertandingan kedua pemain ini, Linda di atas kertas bisa mengatasi perlawanan Okuhara. Dari empat pertemuan sebelumnya Linda dan Okuhara mencatat angka 2-2. (net/pur)


Klik! beritacianjur.com

SABTU, 12 MARET 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

Dejan Siap Turunkan Pemain Muda

PELATIH Persib, Dejan Antonic berencana fokus memainkan pemain muda pada pertandingan uji coba kontra PS Polri di Stadion Wibawamukti, Kabupaten Bekasi, hari ini (12/3).

S

elain pemain muda, pelatih asal Serbia ini memberikan sinyal bagi pemain yang masih minim tampil. Kesempatan itu diberikan Dejan buat pemain tersebut supaya lebih siap tampil pada turnamen Bhayangkara khususnya, Indonesia Soccer Championship. “Kita kasih kesempatan untuk semua pemain muda, ada Febri (Hariyadi), Zola (Gian Zola), Jujun (Saepuloh) dan pemain lainnya. Menurut saya itu hanya laga persahabatan. Kami fokus untuk turnamen,” kata Dejan. Selain kesempatan, apa yang dilakukannya sebagai cara mencari bentuk strategi baru. Sebab, Dejan tidak mau memperlihatkan semua kartu kekua­ tan timnya kepada calon lawan di turnamen Bhayangkara. PS Polri menjadi salah satu kontestan meskipun berada di grup B atau wilayah Bali. “Karena kalau kami buka semua kartu sebelum turnamen, pasti enggak

ILUSTRASI/NET

bagus. Jadi, uji coba tidak ada persia­ pan khusus karena tidak mungkin dua

Menang Lawan AD Sport Plus, Budiman Puas B A N D U N G -Pelatih Diklat Persib, Budiman cukup puas dengan hasil permainan yang diperlihatkan anak asuhnya saat menghadapi AD Sport Plus di Lapangan Football Plus Arena, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (10/3). Sekitar sembilan pemain seleksi yang diturunkan tampil cukup baik, termasuk pola kerja sama yang terlihat dengan pemain lainnya. Tapi tetap, ada evaluasi yang akan diberikan Budiman untuk anak asuhnya, khususnya kesalahan-kesalahan yang mendasar. “Walaupun prinsipnya masih ada yang harus diperbaiki, saya cukup puas penampi­ lan mereka. Tadi juga banyak pemain yang baru seleksi. Adaptasi dan waktu mereka perlukan, tapi skill dan kemampuannya sudah cukup baik,” kata Budiman. Menghadapi AD Sport Plus ini merupakan rangkaian program Diklat PERSIB untuk menjaga ­uhnya. Sebelumnya, Maung Ngora menggelar serangkaian uji coba, diantaranya kontra PON Papua Barat dan PON Jawa Tengah. Rencananya, pemain-pemain baru ini akan diputuskan, Senin (14/3)

apakah lolos seleksi atau tidak. Minggu menghadapi salah satu tim di Tasikmalaya menjadi pertandingan penentuan sembilan pemain tersebut. “Saya sudah punya gambaran, tapi keputusan Senin. Saya mau coba melihat pada pertandingan terakhir uji coba (Minggu 13/3). Kita membutuhkan pemain dibeberapa posisi. Sejauh ini mereka sudah cukup bagus. Tapi kita tetap perlu 30 pemain, sekarang ada 39 pemain,” ucapnya. (net/pur)

tim mau buka semua kartu,” ucapnya. (net/pur)

Dejan Antonic

David Laly Siap Berikan Prestasi bagi Persib

Tim Persib Lebih Bugar

Saya senang akhirnya bisa bergabung dengan tim yang saya mimpikan, Saya berharap lebih fokus dan kerja keras untuk prestasi terbaik buat Persib.” BANDUNG-David Laly mewujudkan impiannya berkostum Persib. Tidak tanggung-tanggung, mantan pemain Pelita Bandung Raya (PBR) ini dikontrak selama dua tahun oleh Maung Bandung. Karena harapannya terwujud, David Laly tentu saja bersyukur. Mantan pemain Persipura Jayapura ini pun

berjanji untuk memberikan yang terbaik untuk Persib. “Saya senang akhirnya bisa bergabung dengan tim yang saya mimpikan,” kata David Laly. “Saya berharap lebih fokus dan kerja keras untuk prestasi terbaik buat Persib,” tambahnya. (net/pur)

David Laly

Hari ini Striker Baru Persib Tiba

ILUSTRASI/NET

Budiman

BANDUNG-Pelatih Persib, Dejan Antonic berencana memperkenalkan striker baru, hari ini (12/3). Namun, nama dan identitas lain belum dapat disampaikan saat ini. Pelatih asal Serbia ini

mengatakan, striker itu kemungkinan besar akan bergabung, karena sejauh ini sudah hampir sepakat dengan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat. Pemain itu pun dipersiapkan untuk turnamen Bhayangkara.

“Sudah fix. Kita tunggu, mudah-mudahan Sabtu datang. Dia dipersiapkan untuk Bhayangkara. Dia bisa main Sabtu (uji coba kontra PS. Polri) tapi saya tak mau paksa,” kata Dejan. Dejan mengatakan, pemain yang dicarinya itu belum pernah dilatih. Tapi, pemain itu dinilai punya kemampuan, karena meskipun belum pernah melatih, tapi sudah dikatahui kemampuannya. “Saya belum pernah latih dia, tapi saya tahu dia dari dulu. Dia belum pernah main di Indonesia. Dia latihan terus dengan tim di sana dan pertandingan. Dia tak ada soal,” ucapnya. (net/pur)

BANDUNG-Pemain depan Persib, Samsul Arif menilai timnya lebih bugar menjelang turnamen Bhayangkara. Persiapan tim juga lebih panjang karena Persib tidak ikut pada turnamen Gubernur Kalimantan Timur. “Persib tidak ikut Piala Gubernur Kaltim, menurut saya itu buat fokus menyambut Bhayangkara. Jadi kita lebih fresh dan banyak waktu untuk persiapan dan sejauh ini semua berjalan baik,” kata Samsul. Kondisi tim saat ini diharap­ k a n ny a dapat menjawab hara­ p a n semua pecinta Persib.

Samsul dan teman-temannya pun akan berusaha keras untuk bisa mewujudkan hal tersebut, karena timnya selalu menerapkan target tertinggi pada sebuah turnamen atau kompetisi. “Buat saya itu wajar dan saya pahami ekspektasi bobotoh dengan memberikan yang terbaik untuk mereka. Kita sudah sebulan lebih kumpul, menurut saya kita semakin kompak dan tidak ada masalah,” ungkapnya. Kemungkinan hadirnya kembali pemain baru diharapkan oleh Samsul dapat cepat beradaptasi. Sebab, hadirnya juru gedor dan jenderal lapangan bisa menambah kekuatan Maung Bandung pada turnamen Bhayangkara dan ISC. (net/pur)

Persib tidak ikut Piala Gubernur Kaltim, menurut saya itu buat fokus menyambut Bhayangkara Samsul Arif

...”


HALAMAN

B6

BC-IklaN

Cara Merawat Mebel Antik

DIJUAL RUMAH Dijual rumah diPesona Blok A1 No 5 Cianjur. L222,70m2 6KT,3KM,2dapur,1gudang Hub Ibu sumarji 08122270540

B

ila kita memiliki mebel antik dirumah, kita haruslah yakin bahwa semakin kuno usia mebel kita, akan semakin mahal harganya. Maka dari itu sudah sepantasnya kita harus rajin untuk merawatnya. Berikut kami berikan be­ berapa cara untuk merawat mebel antik kuno supaya tetap awet dan indah. Mebel Antik harus ditempatkan ditempat yang bersih, kering dan bersuhu normal. Kelembaban udara

yang tinggi dapat memperce­ pat proses oksidasi kayu, me­ nyebabkan jamur, sera­ngan rayap atau serangga kayu lainnya. Dan jangan terkena sinar matahari langsung. Pastikan permukaan mebel senantiasa bersih dan higienis dengan selalu mem­ bersihkan dari debu atau kotoran. Bersihkan mebel dengan menggunakan kuas. Boleh juga dengan vaccum cleaner. Jangan memakai lap ka­ rena permukaan mebel bisa

tergores. Jangan pula meng­ gunakan bahan pembersih mebel yang mengandung solvent seperti methanol, toluen, aceton, dll. Karena dapat merusak permukaan mebel. Gunakan biopolish untuk memoles permukaan mebel guna menjaga keindahan warna kayu jati. Dapat mem­ perpanjang usia perlindu­ ngan lapisan coating. Dengan perawatan rutin, dijamin mebel antik kuno anda akan awet sepanjang masa bahkan akan menjadi warisan turun temurun yang berharga semakin mahal. Demikian sedikit ulasan dari kami. Semoga berman­ faat. (net)

HOTLINE IKLAN 0878 20444 290 SABTU, 12 MARET 2016


HALAMAN

B7

NEWS+B

... 20 Kepala OPD

Seleksi JPTP DARI HALAMAN B1...

Adapun kepala dinas yang mengikuti seleksi diantaranya, Kadisbudpar Dedi Supriadi, Kepala Bappeda Dadan Harmilan, Kadistarkim Yoni Ralenda, Kadisperindag Himam Haris, Kasatpol PP Dadan Wildan serta Kepala BKPPD Cecep Sobandi. Satu persatu mereka memasuki ruang seleksi di lantai 1 dan 2 Gedung BKPPD yang nantinya diseleksi oleh tim berjumlah lima orang dari unsur akademisi dan stakeholder. “Agenda hari ini hanya untuk mengevaluasi ki­

nerja mereka, apakah sudah sesuai atau tidak. Karena hasilnya nanti akan di­laporkan ke bupati,” ujar Sekda Cianjur Oting Zaenal Muttaqien. Saat ditanya lebih lanjut apakah wacana rotasi jabatan kepala dinas dilakukan sebelum atau sesudah pelantikan bupati dan wakil bupati yang baru, Oting mengaku tidak tahu karena semuanya tergantung kebijakan dari kepala daerah dalam hal ini Bupati Cianjur. “Mungkin saja, tinggal menunggu perintah dari pak Bupati. Karena ini han-

ya tahapan awal dan hasilnya yang menentukan beliau (bupati),” ungkapnya. Sementara itu, Kepala BKPPD Kabupaten Cianjur Cecep Sobandi menjelaskan apapun hasilnya nanti diserahkan langsung ke Bupati. Karena bisa atau tidaknya rotasi merupakan keputusan kepala daerah. “Kalau hasilnya sudah ada dan diserahkan ke beliau, tergantung Bupati kapan akan dilakukan rotasi,” ujarnya. Lebih lanjut dirinya mengatakan, sebanyak 38 orang kepala dinas termasuk asisten daerah mengiku-

ti seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama seba_nyak 20 orang dan tahap kedua nanti sisanya 18 orang. “Sekarang tim seleksi melakukan evaluasi realisasi kinerja tahun 2016, termasuk bagaimana perencanaan 2016,” katanya. Diungkapkannya, syarat untuk mengisi jabatan kosong atau melakukan rotasi sesuai aturan yang berlaku saat ini harus melibatkan panitia seleksi. Karena itu, pihaknya melibatkan tim seleksi dalam proses pengisian PJTP ini. (cr1)

... Realisasi Pajak 2015 Rp 445 M DARI HALAMAN B1...

Kepala Seksi Ekstentifikasi dan Penyuluhan KPP Cianjur, Kaswandi mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan perolehan pajak selama 2015 tidak mencapai target. Diantaranya, tingkat kesadaran wajib pajak perusahaan dan pribadi masih rendah, ditambah kondisi ekonomi yang sedang lesu juga memberikan pengaruh yang besar. “Tidak hanya itu, target tinggi yang diberikan nasional juga berpengaruh tanpa memperhatikan potensi pajak yang ada di daerah,” ujarnya kepada “BC”, kemarin (11/3). Karenanya, di 2016 yang dicanangkan pemerintah sebagai tahun pembinaan, KPP Cianjur terus mendo-

Tidak hanya itu, target tinggi yang diberikan nasional juga berpengaruh tanpa memperhatikan potensi pajak yang ada di daerah.” rong ratusan ribu wajib pajak untuk malaporkan sekaligus menyetorkan SPT jika tidak ingin terkena sanksi. Sanksi yang dimaksud, jelas Kaswandi, bagi wajib pajak pribadi yang tidak melaporkan berupa denda sebesar Rp 100 ribu, sedan-

gkan denda untuk badan atau perusahaan Rp 1 juta. Begitu juga bagi wajib pajak yang mengalami keterlambatan, juga dikenakan denda serupa. Sementara itu bagi wajib pajak yang tidak membayar penuh atau kurang, dikenakan denda 2 persen setiap bulannya dari besaran pajak yang harus dibayar. Sedangkan bagi yang sama sekali tidak membayar, akan dikenai bungan penagihan. “Kalau tahun lalu penghapusan sanksi, khusus di 2016 merupakan tahun pembinaan bagi wajib pajak untuk membetulkan pelaporan SPT yang nantinya dicek langsung oleh kami,” katanya. Berdasarkan data yang ada ungkap Kaswandi, dari total 168 ribu wajib pajak

yang aktif membayarkan langsung atau sendiri ke KPP Cianjur sekitar 2.000 wajib pajak. Sedangkan sisanya khususnya di kalangan PNS dipotong langsung oleh bendaharanya. “Seharusnya dengan APBD Cianjur yang mencapai Rp 3,3 triliun, target 640 miliar tahun ini bisa tercapai,” ungkapnya. Lebih lanjut dirinya mengatakan, jika melihat secara global potensi perolehan pajak di Kabupaten Cianjur cukup besar. Khususnya di sektor perdagangan, jasa, restoran dan pertanian. “Kalau melihat data yang ada, setoran pajak yang paling besar berada di sektor perdagangan dan bendahara belanja barang,” katanya. (cr1)

Salah satunya, terkait keberadaan Situs Megalitikhum Gunung Padang sebagai aset nasional kedepannya bisa dikembangkan oleh Pemkab Cianjur. Tidak hanya itu kawasan wisata Ja­ ngari, juga perlu dikaji ulang lagi, agar pengembangannya

bisa terus berkelanjutan. “Kalau memang dalam RIPPDA terdahulu tahun 2012 masih ada objek wisata yang belum masuk, berarti harus berubah dengan cara dikaji ulang,” ujarnya. Meski belum mengatahui rencana detail kajian ulangnya seperti apa, jelas Dadan, nantinya Bappeda

tetap akan ikut berperan karena sudah termasuk dalam tim kajian. Pasalnya, kajian ulang harus melihat juga rencana tata ruangnya. Terkait dengan Situs Gunung Padang, Dadan me­ ngaku pemerintah daerah juga harus ikut berpartisipasi mengembangkannya meski statusnya merupakan

aset nasional. Namun kedepannya, pemda harus bisa ikut membangun infrastruktur pendukung seperti jalan dan lainnya. “Karena biar bagaimanapun masuk dalam skala nasional pemda, juga harus ikut berpartisipasi dengan membangun infrastruktur pendukung,” ungkapnya. (cr1)

... Dorong Pengentasan Kemiskinan, Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga DARI HALAMAN B1...

Untuk di Cianjur sendiri disebutkan, penerapan program Kampung KB ditujukan untuk mendorong pengentasan kemiskinan, meningkatkan kualitas kesejahteraan keluarga serta meningkatkan pembinaan masyarakat oleh

pemerintah daerah. Terkait penerapannya, Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberda­ yaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Cianjur Esih Sukaesih menuturkan akan dilakukan dalam waktu dekat. Sebelumnya, pihaknya bakal melakukan rapat internal

bersama anggota penggerak dan pendorong program KB dari perwakilan masing-masing wilayah. Lebih lanjut, Esih memaparkan, Kampung KB akan menyasar wilayahwilayah yang memiliki ­angka kelahiran tinggi. Karena tujuan Kampung KB tak lain

POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SABTU, 12 MARET 2016

Kebijakan Dalops II Bandung

NET

CIANJUR-Sejumlah pusat pelayanan kesehatan masyarakat (Puskesmas) pembantu di wilayah Cianjur selatan dinilai masih belum memadai. Kondisi tersebut, berdampak pada tidak maksimalnya pelayanan kesehatan di sejumlah wilayah tersebut. Sahrudin (30) warga Desa Pasir Gombong, Kecamatan Agrabinta, me­ ngatakan, pelayanan kesehatan di Kecamatan Agrabinta masih minim, selain fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan Pustu minim, tenaga medis dan kesehatan juga masih ­sangat kurang. “Untuk Puskesmas disini sudah ada, namun sarana penunjangnya masih jauh dari cukup mengingat tenaga medisnya pun minim, sekalipun ada bidan di setiap desa. Namun tidak semua bidan desa aktif, adapula yang hanya mampang nama saja,” kata Sahrudin, saat dihubungi “BC”, kemarin (11/3). Untuk keberadaan puskesmas pembantu (Pustu), ujar dia, selama ini belum ada satupun sehingga banyak masyarakat di beberapa desa yang harus menempuh jarak cukup jauh untuk mendapatkan fasilitas kesehatan. “Selaian jaraknya jauh, minimnya alat di pus­ kesmas tak jarang memaksa masyarakat harus berangkat ke Cianjur kota untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang lebih layak lagi,” ujarnya. Sementara itu, Kasubag Keuangan dan Perlengakapan Dinas Kes­ ehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Tri Sutrianti melalui staf Keuangan dan Per-

jadwal liburan atau weekend. Dimaksudkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang akhir pekan yang biasanya meningkat hingga 100 persen,” kata Febri, kepada “BC”, kemarin (11/3). Febri menyebutkan, pada hari biasa (weekday, red) penjualan tiket mencapai 150-200 tiket. Jumlah tersebut, ungkap dia, bisa meningkat sekitar dua kali lipat atau sekitar 300-400 tiket pada saat akhir pekan (weekend). “Fasilitas palayanan penumpang rombongan wisata tidak ada perbedaan dengan penumpang reguler. Sebab aturan tersebut yang menjalankan kewenangan Dalops II Bandung. Namun antusiasnya cukup tinggi dari masyarakat Cianjur sebagai pengguna,” ucapnya. (mar)

NET

lengkapan, Asep Isa Mudia menuturkan, jumlah puskesmas di Kabupaten Cianjur 47, pustu dan untuk 116 unit. Untuk Jumlah puskesmas di sesuiakan dengan jumlah penduduk, satu puskesmas harus bisa melayani kurang lebih 30.000 jiwa. “Kalau untuk puskesmas kita bisa jamin keberadaan-

ya sudah cukup, karena di satu kecamatanpun jumlahnya bisa lebih dari dua, yang disesuaikan dengan jumlah padat penduduk seperti di Kecamatan Cianjur, sedangkan untuk pustu dan tenaga medis memang tidak bisa dipungkiri keberadaanya masih minim,” tutur Asep. (asr)

... Jaipong Segarkan Suasana Hati “Kewajiban tugas kadang melelahkan pikiran dan menguras stamina fisik. Menari, bisa menjadi obatnya, karena membuat semangat kembali bugar seketika,” katanya. Lusy, begitu ia disapa, menuturkan kegiatan menari khususnya Jaipong, sudah lama dilakukan sejak

duduk di sekolah dasar dan kembali aktif saat belajar di bangku kuliah. Saat ini, ia pun tergabung dalam grup “Jaipong Cetek” bersama rekan satu kampus. Tak sekedar latihan ia pun rutin mengisi acara pentas ke­ giatan mahasiswa. “Jika yang lain banyak memilih tarian modern, bisa menguasai tarian tradi­ sional menjadi kebanggaan

tersendiri. Karena dengan begitu, kita juga ikut melestarikan kebudayaan daerah khususnya Jawa Barat,” ucapnya. Menurut dia, tanpa adanya antusias memperdalam terhadap ta­ rian tradisional, generasi penerus akan kehilangan jejak mengetahui budaya sendiri yang seharusnya dipertahankan. (mar)

... Tugas Terasa Ringan Jika Disyukuri DARI HALAMAN B1...

juga untuk menekan angka pertumbuhan penduduk. “Kita harapkan program ini bisa terlaksana dengan baik dan sukses. Saat ini kita masih sosialisasi, terutama ke para penggerak dan pendorong program KB,” tandasnya. (M. Arlan Akbar/“BC”)***

CIANJUR-Kebijakan Kantor Pengendalian dan Operasi (Dalops) II KAI Bandung dengan pemberlakukan penumpang non reguler untuk Kereta Api (KA) Perintis Siliwangi rute SukabumiCianjur berdampak positif pada meningkatnya penum­ pang KA tersebut. Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Cianjur, Febri Kristanto, me­ngatakan pelayanan tiket rombongan khusus pelajar atau wisata tidak berbeda dengan penumpang reguler. Tiket khusus rombongan wisata dilayani minimal untuk 20 orang dengan harga sama. “Pemesanan tiket rombongan perlakuannya bisa dipesan maksimal tiga hari sebelum jadwal pemberangkatan. Tetapi penumpang rombongan dilayani di luar

Fasilitas Kesehatan di Cianjur Selatan Masih Minim

DARI HALAMAN B1...

... Bappeda Respon Baik Kajian Ulang RIPPDA DARI HALAMAN B1...

EMERGENCY!

Tapi, menjalankan tugas di Lapas memang sudah panggilan jiwa saya, makanya, waktu dulu saya kulih pun di Akademi Ilmu Kemasyarakatan (AKIP),” pungkasnya. Pria 35 tahun tersebut mengaku sangat menikmati pekerjaanya. Pasalnya, lewat pekerjaan tersebut banyak pengalaman baru yang didapatkan tergantung

dimana dirinya ditugaskan dan di posisi apa. “Saya sangat menikmati pekerjaan yang sudah menjadi tugas saya. Terbukti dengan saya siap untuk ditugaskan dimana saja, termasuk di Kabupaten Cianjur yang belum genap 2 tahun,” terangnya. Tugas berat akan terasa ringan jika dinikmati dan disyukuri, begitulah motivasi hidup yang ia miliki dalam menjalankan tugas

dan hidupnya apa adanya. Ayah dari dua anak tersebut mengaku sangat terkesan menjalankan tugas di Lapas Kelas II B Cianjur, paalnya ia harus membawahi staff yang usianya jauh di atas dirinya, yang menuntutnya untuk bisa memposisikan diri sebaik mungkin. Pengalaman ini melatih dirinya untuk bisa hidup lebih bijak lagi, baik dalam bergaul ataupun dalam menjalankan tugas. (asr)


-

-

3

SABTU, 12 MARET 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Ljajic Gandeng Sofija Milosevic

ADEM Ljajic, pemain timnas Serbia yang memperkuat Inter Milan, baru-baru ini mulai menjalin hubungan dengan seorang model cantik dan seksi dari negaranya. Namanya adalah Sofija Milosevic. Ljajic dan Sofija bertemu di Belgrade akhir 2015 lalu ketika Ljajic mendapatkan panggilan dari timnas.

PERJALANAN Real Madrid pada Liga Champions 2015-2016 belum menemui hambatan, setelah mereka memastikan diri melaju ke babak perempatfinal.

L

angkah menawan di level Eropa, ternyata berbanding terbalik dengan kondisi yang sedang mereka hadapi di liga domestik. Sampai jornada 28, El Real berada di peringkat ketiga klasemen sementara La Liga 20152016. Jika dilihat dari posisi, publik masih bisa menilai performa Real Madrid masih bagus. Toh, mereka masih bersaing dengan Barcelona, yang berada di puncak, dan Atletico Madrid. Tapi pendapat itu akan berubah andai pertanyaan menjurus pada seberapa besar kans Los Blancos untuk bisa m e ny u s u l dua tim di atas mereka, plus kans menjadi jawara di akhir musim. Bisa dibilang, sebagian besar pihak menilai, harapan Madridistas untuk melihat tim kesayangan berjaya di Liga BBVA musim ini, semakin menipis. Menelisik lebih jauh lagi, performa para pemain yang cenderung menurun dibanding musim lalu, terutama akumulasi sejak kedatan­gan Rafael Benitez, menjadi ‘racun’ tersendiri. Usaha Zinedine Zidane untuk menaikkan penampilan Real Madridpun tergolong sulit. Secara umum sepan-

jang musim ini, penampilan beberapa penggawa penting Real Madrid terhitung menurun. Tak heran jiika Pelatih Zinedine Zidane, bersiap untuk melakukan cuci gudang. Pemain selevel Cristiano Ronaldo-pun dikabarkan masuk dalam jajaran personal yang akan dilego pada musim panas tahun ini. Tak hanya CR7, ada beberapa pemain lain yang juga terancam ­angkat kaki, yakni Isco, Alvaro Arbeloa, James Rodriguez, Toni Kroos Casemiro, Danilo dan Jese Rodriguez. Ronaldo sudah digadang-gadang bakal kembali ke Manchester Uni­ ted. Begitu juga dengan Sergio Ramos, yang tahun lalu sempat ditawar 32 juta pounds atau sekitar Rp 640 miliar. Setan Merah juga sempat tertarik pada James Rodriguez. Kabarnya, dana hasil penjualan akan dialokasikan untuk mendatangkan Eden Hazard, yang bernilai sekitar 80 juta pounds atau Rp 1,6 triliun. Besaran tersebut menjadi bagian dari rencana daftar belanja senilai 250 juta pounds pada musim panas nanti. Selain Hazard, beberapa pemain papan atas juga dirayu untuk datang ke Santiago Bernabeu. Beberapa di antara mereka, kiper Manchester United David De Gea, bom­ ber Manchester City Sergio Aguero, gelandang asal Juventus Paul Pogba dan striker Bayern Munchen, Robert Lewandowski. Rencana tersebut menjadi indikasi ‘proyek’ ZIdane untuk menyingkirkan beberapa penggawa yang tak menunjukkan performa terbaik di sisa musim. (net/Yadi Haryadi/”BC”)***

DILEMA ZIDANE STATISTIK PEMAIN YANG AKAN DITENDANG ZIDANE

CRISTIANO RONALDO Main Menit main Gol Umpan Tembakan

SERGIO RAMOS

: 35 : 3.149 : 39 : 12 : 6,7/Partai

Main Menit main Gol Umpan Tembakan

ALVARO ARBEOLA Main Menit main Gol Umpan Tembakan

:6 : 247 :0 :0 :0

Arsenal Dekati Gelar FA

LONDON-Arsenal sudah selangkah lebih dekat untuk menjuarai gelar FA Cup untuk ketiga kalinya secara beruntun. Untuk mencapai misi tersebut, Klub asal London utara tersebut harus meraih kemena­ ngan atas Watford di babak perempat final FA Cup pada hari Minggu (13/3) malam nanti. Meski langkah The Gunners sempat tersendat setelah harus melakoni laga Replay FA Cup kontra Hull City pada tengah pekan lalu, namun tim besutan Arsene

Wenger tersebut berhasil lolos dengan meyakinkan setelah membantai The Tigers di markas mereka KC Stadium dengan skor 4-0. Untuk itu me­ reka akan bersiap untuk menghadapi Watford yang telah lolos terlebih dahulu setelah mengalahkan Leeds United beberapa pekan yang lalu. Arsenal sendiri punya rekor yang cukup apik saat jumpa The Hornets. Semenjak tahun 2000 silam, tim besutan Quique Florez tersebut tidak pernah sekalipun meraih kemenangan kontra Arse-

nal, bahkan The Gunners selalu menang pada lima pertemuan terakhir kedua tim. Untuk itu Arsenal akan lebih diunggulkan memenangkan laga ini ketimbang Watford. Faktor padatnya jadwal bisa menjadi penghalang bagi Arsenal menuju gelar FA Cup ke 13 mereka musim ini. Pasalnya sudah tiga minggu terakhir The Gunners harus memainkan dua pertandingan setiap pekan. Faktor kelelahan bisa menjadi masalah tersendiri bagi Olivier Giroud dkk saat menjamu Watford hari Minggu nanti. (net/yhi)

: 22 : 1.742 :2 :7 : 0,8/Partai

ISCO ALARCON Main Menit main Gol Umpan Tembakan

: 31 : 1.993 :2 :9 : 1,8/Partai

JAMES RODRIGUEZ Main Menit main Gol Umpan Tembakan

: 35 : 35 : 39 : 12 : 6,7/Partai

Hazard Dikecam Fans Chelsea LONDON-Bek Chelsea, Branislav Ivanovic, angkat bicara soal cemoohan fans The Blues terhadap Eden Hazard dalam laga leg kedua 16 besar Liga Champions kontra Paris SaintGermain. Ivanovic menilai Hazard me­ ngalami cedera sehingga tak tampil maksimal. Kekecewaan fans berlanjut ketika Hazard tak banyak memberikan kontribusi dalam laga yang dihelat di Stamford Bridge itu. Saat Chelsea dalam kondisi tertinggal 1-2 dan pertandingan masih menyisakan 13 menit lagi, Hazard meminta untuk diganti. Setelah pertandingan, manajer Guus Hiddink pun

memastikan anak asuhnya itu memang mengalami masalah pada pinggul. Ivanovic juga mengakui permainan buruk Hazard bukan karena melunturnya komitmen di Chelsea, melain­ kan karena punya masalah cedera. Laju Chelsea di Liga Champions akhirnya harus terhenti pada fase 16 besar. The Blues takluk dalam dua leg dari Paris Saint-Germain de­ ngan skor yang sama yakni 2-1. Les Parisiens berhak melaju ke perempat final dengan agregat 4-2. (net/yhi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.