Berita Cianjur - Proyek Siluman Galian Kabel PLN

Page 1

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

HALAMAN

A1

EDISI 288 THN II

RABU, 12 OKTOBER 2016

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

Klik! beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

PERSIB BANDUNG

8

POSISI KLASEMEN

MAIN

MENANG

6

7

30

SERI

KALAH

POIN

P

DALAM ANGKA

4 POSISI KLASEMEN

MENANG

3

6

39

SERI

KALAH

POIN

LIVE

r 2016 Rabu, 12 Oktobe B WI :15 16 Kick off Stadion Wibawa Mu

KEMBALI laga big match akan di lakoni Persib Bandung dengan harus meladeni Bhayangkara Fc di lanjutan jadwal ISC / TSC Pekan ke 23.

ersib akan menjamu Bhayangkara FC di Stadion Wibowo Mukti, Cikarang, hari ini (12/10) pukul 16.15 WIB. Kembali duel big match sudah menanti para punggawa Maung Bandung di pekan ini. Setelah di pertandingan terakhir harus menyerah dengan skor 1-2 dari pemuncak klasemen Madura United. Kini pasukan Bhayangkara FC siap datang menambuh

21 12 MAIN

BHAYANGKARA FC

MENCARI PENAWAR LUKA

DALAM ANGKA

10 21

VS

kti, Cikarang

genderang perang untuk menguji kekuatan Atep dkk yang dalam penampilan tidak konsisten dan kini masih tercecer di peringat 9 dengan 30 poin. Gantian di untungkan bermain di kandang sendiri, sudah seharusnya mampu dioptimalkan skuat arahan pelatih Djadjang Nurdjaman untuk membungkus 3 poin atas Bhayangra FC di laga ini. KE HALAMAN A7

Proyek ‘Siluman’ Galian Kabel PLN PROYEK galian kabel yang te­ ngah dilaksanakan PT PLN Per­ sero di sepanjang bahu ruas jalan raya Cianjur- Bandung tepatnya di wilayah Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur mendapat sorotan publik. Pasalnya, selain mengganggu kepentingan umum, pekerjaan proyek tidak dilengkapi dengan ke­ terangan papan proyek, sehingga terkesan seperti pekerjaan abal-abal. Warga meminta, selepas pekerjaan PLN kembali memperbaiki kondisi

jalan sehingga tidak mengganggu kepentingan umum. “Kita sebagai warga bingung, pekerjaan galian itu siapa bertanggungjawab. Karena selama ini, tidak ada plang papan proyek. Apalagi pekerjaan dianggap menggangu kepentingan umum karena tanah galian kerap menyita jalan,” terang Wawan, warga Selakopi Cianjur kepada BC, Selasa (11/10). BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

PROYEK SILUMAN- Sejumlah pekerja mengerjakan proyek galian kabel milik PT.PLN di wilayah Kecamatan Sukaluyu yang hanya ditandai sebuah peringatan tanpa dilengkapi papan proyek, Selasa (111/120).

KE HALAMAN A7

Dewan Pendidikan Cianjur Dukung Ultimatum Tak Digubris, Pengelolaan SMA/SMK Dialihkan Siap Terkena Sanksi Apindo Desak Perusahaan Tuntaskan Hak Buruh

CIANJUR - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) meminta perusahaan yang belum melaksanakan kewajibannya terhadap hak buruh, sesuai Keputusan Bupati (Kepbup), segera menyelesaikannya. Berdasarkan aturan itu, perusahaan memiliki tengat waktu menyelesaikan kewajibannya hingga bulan oktober ini. Pejabat Apindo Kabupaten Cianjur, H. Momo, mengungkapkan, jika perusahaan tidak melaksanakan aturan, dipastikan akan dilakukan penutupan sementara. KE HAL A7

Kang BeCe

CIANJUR – Dewan pendidikan Kabupaten Cianjur, mendukung penuh adanya pengalihan kewenangan pengelolaan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke Pemerintah Provinsi. Berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Peme­ rintahan Daerah, pengalihan

kewenangan akan dimulai tahun 2017 mendatang. Ketua Dewan Pendidikan, M. Ridwan mengungkapkan, perpindahan kewenangan akan mempermudah dan meringankan daerah dalam mengelola pendidikan. KE HALAMAN A7

BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

BERMASALAH- Pengerjaan cor ruas jalan Warungdanas-Cinangsi dituding bermasalah dengan nomenklatur.

Waduh, Proyek Jalan PU Lagi - lagi Bermasalah

CIANJUR – Dinas Bina Marga Kabupaten Cianjur, terus mendapat sorotan tajam publik terkait sejumlah temuan pekerjaan fisik tahun anggaran sebelumnya, maupun anggaran tahun 2016 yang bermasalah. Beberapa termuan yang terindikasi merugikan keuangan negara, dituding karena buruknya tata kelola anggaran, terutama me­

nyangkut pekerjaan yang melibatkan pihak ketiga. Forum Mahasiswa Cianjur (FMC) Irhan Ari mengungkapkan, sejumlah temuan dilapangan me­ nguatkan adanya kesalahan dalam tata kelola anggaran. Semisal, proyek rehabilitasi atau peningkatan kualitas jalan menjadi pemeliharaan. KE HALAMAN A7

Mobil Distarkim Disikat Pencuri

CIANJUR – Mobil operasional Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Pemkab Cianjur, Selasa (11/10) kemarin disikat kawaan pencuri saat sedang diparkir

di sekitar kawasan Mesjid Agung Cianjur. Mobil diketahui hilang, setelah pemegang kendaraan hendak pulang usai melaksanakan sholat shubuh berjamaah. KE HALAMAN A7

Celine Diisukan Foto Fulgar Bareng Pacar

KABAR miring terus menerus menerpa artis cantik Celine Evangelista. Mulai dari soal kisah asmaranya, Celine dituding sebagai peru-

sak hubugan asmara antara Stefan dan Natasha Wilona. Belum lagi status Celine yang merupakan seorang janda. KE HALAMAN A7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Rabu, 12 Oktober 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:15

11:41 14:42 17:48 18:57 SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


HALAMAN

A2

OPINI

Terkadang pada momen terbaik, sepatah kata atau satu pandangan saja sudah cukup berarti” Honore de Balzac

RABU, 12 OKTOBER 2016

KABAR KABAR

Madrasah

PENDIDIKAN adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia. Demikian diungkapkan Nelson Mandela, pejuang hak asasi manusia. Pernyataan tegas ini merupakan keyakinan bahwa hanya melalui pendidikanlah kita mampu mengubah kehidupan, membebaskan kita dari kegelapan, keterbelakangan, dan kesengsaraan. Melalui pendidikan, kita memperoleh cermin untuk memandang jauh ke dalam diri kita, mengubah cermin menjadi jendela untuk memandang jauh ke dunia luar, lalu menetapkan langkah apa yang harus diambil untuk membangun kehidupan dari dalam diri kita. Itulah cara efektif mengubah dunia. Alam pikiran (akal) adalah alam tanpa batas, memiliki kekuatan tanpa batas dan “liar.” Kekuatannya justru terletak di keliarannya itu. Itulah sunnatullah. Ketika keliarannya dibatasi, disekat, atau dihambat, apalagi ditekan, ia makin liar dan makin menghunjam ke seluruh penjuru tanpa arah tanpa kendali. Di situlah hati nurani (kalbu) hadir sebagai penyedia rambu-rambu agar kekuatan dan keliarannya itu tidak menghujam secara tidak menentu. Karena itu, yang diperlukan di dunia pendidikan bukanlah membangun sekatsekat atau dinding yang membatasi, melainkan dengan membuka jalur komunikasi yang selebar-lebarnya antara akal dan kalbu. Dalam konteks inilah pendidikan menjadi kunci untuk membuka pintu emas yang menghubungkan antara alam pikiran dan hati nurani. Pendidikan adalah kehidupan yang mematangkan dan membuat kita mampu bertahan menghadapi dan mengalahkan berbagai tantangan. Semua itu kita hadapi dari apa yang tersisa dalam memori yang kita peroleh selama proses belajar. Pengetahuan yang kita peroleh selama bersekolah akan segera hilang dalam memori, tapi hal-hal yang bersifat pengalaman menghadapi sesuatu akan bertahan lebih lama dalam bentuk keterampilan berpikir yang akan berguna seumur hidup. Apa yang tersisa dalam memori dalam bentuk keterampilan berpikir itulah yang membuat pembelajaran dan akan menyelamatkan hidup kita ke depan. Madrasah harus menjadi tempat di mana seseorang dididik dan dikembangkan untuk menjalani kehidupan yang bermakna. Sebuah tempat yang menyediakan jalan bagi setiap individu untuk berkembang sehingga ia mampu berlari sepanjang ia mau, tempat yang menyediakan perangkat dan kebutuhan pada masa yang akan datang. Itulah madrasah kehidupan, madrasah bermutu. Mutu sering dimaknai sebagai kesempurnaan dan kesesuaian antara hasil yang diperoleh dan tujuan yang dicita-citakan. Madrasah bermutu wajib menjamin bahwa siswa melakukan pembelajaran tentang dunia, sesamanya, dirinya, dan pembelajarannya (their learning). Sehubungan dengan ini, madrasah bermutu memiliki tujuh kecerdasan, yakni cerdas akademik, cerdas spiritual, cerdas moral, cerdas semosional, cerdas lingkungan, cerdas pedagogis, dan cerdas manajerial. Tujuh kecerdasan ini akan mampu merealisasi madrasah bermutu universal, yaitu madrasah yang membangun kemampuan manusia sebagai penyelamat kehidupan, rahmat bagi sekalian alam. Kini saatnya madrasah kembali ke khitah untuk membuktikan diri sebagai lembaga pendidikan kehidupan paripurna yang mengembangkan segala potensi anak didik untuk bahagia dunia akhirat. Untuk mewujudkan madrasah bermutu universal dalam membangun manusia sebagai khalifah di muka bumi dan penyelamat kehidupan, diperlukan perubahan menyeluruh baik dari dalam maupun luar.**

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha. | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Susi Susilawati, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS , Fauzan Soleh (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG S

Jurnalistik Lokal Perspektif Etika Pers (1) EUPORIA menyampaikan berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat, melalui media surat kabar (media cetak) dalam bentuk pemberitaan saat ini, relatif memberikan efek positif bagi dinamika pemebentukan karakter manusia, baik secara personal, kelompok maupun massa (publik).

Oleh :

H. SUPRAYOGI, Drs,.M.Si Dosen Fakultas ilmu Komunikasi Universitas Putra Indonesia

M

engapa?, k a r e n a keberhasilan pengejawantahan sebuah pemberitaan, tampak, kini masih sangat ditentukan dengan keterbatasan efistimologi jurnalistik, sosial budaya dan ekonomi. jurnalistik daerah melakukan penugasaan peliputan, pengelola manajemen persurat kabaran dan pengeditan naskah suatu berita, relatif masih belum memiliki pemahaman akan suatu makna dari pada penulisan berita sebagaimana yang s­eharusnya dipedomaninya. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan pengelolaan media surat kabar daerah masih dihadapkan dengan kompleksitas fenomena perkembangannya, yakni masih menitik beratkan pada semata-mata berorientasi bisnis dan peningkatan oplah saja serta hanya sebatas mengurai fakta, tanpa memahami dan ditunjang bukti atau data yang benar (valid) ketika akan menyempaikan pemberitaannya. Pada hal ada yang lebih penting lagi yakni memberikan kemaslahatan yang tidak bias bagi kelangsungan manusia dalam menjalankan

roda kehidupannya, dengan cara bertabayun, ketika menyampaikan berita pada masyarakat dengan menggunakan media cetak, artinya mengacu pada alat bukti atau data yang sohih (valid), agar pewartaan sebuah berita yang dilakukan wartawan tidak menimbulkan keasusilaan atau keresahan sosial bagi seseorang. “Sebagaimana yang diungkapkan dalam pasal 8 kode etik junalistik bahwa wartawan indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani”. Bertabayun-lah ketika penulisan berita yang dilakukan dengan mengedepankan nilai-nilai praduga tak bersalah, berpedomanlah pada undang-undang pers, etika pers, memahami akan nilainilai kode etik ­jurnalistik, melakukan cek and ricek, serta ­ menganalisis dan mengolah fakta menjadi bukti dan bukti m ­ enjadi data, sebelum layak untuk di wartakan pada khalayak

(publik). inilah hakekat sebuah berita itu !!!, ada apa ya ??????? , mengapa ya !!!!!!!! , dan mau apa ya ??????????, serta apakah di balik kain sutra putih itu ya !!!!!!!!. Pada hal itu, “sebagaimana yang tertuang dalam kode etik jurnalistik pasal 3 bahwa wartawan indonesia harus selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah “. Bukan atas dasar pesanan suatu berita untuk di muat atau dipublikasikan pada suatu media cetak. “­ sebagaimana yang diungkapkan dalam kode etik jurnalistik pasal 6 bahwa wartawan indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap”. Melainkan harus didasarkan pula pada sebagaimana tersebut diatas, dengan pembuktian-pembuktian dan pengujianpengujian data secara akuntabilitas yang tinggi dan benar (sahih). agar berita yang dipublikasikan memiliki nilai moral, dan sosial kontrol yang sahih guna dipertanggungjawabkan judul maupun isi daripada suatu pemeberitaan

tersebut. “Sebagaimana yang diungkapkan dewan pers indonesia melalui surat keputusannya nomor 1/skdp/2000 tertanggal 20 juni 2000, bahwa untuk menjamin tegaknya kebebasan pers serta terpenuhinya hak-hak masyarakat, kode etik jurnalistik harus menjadi landasan bahwa berita yang diperoleh harus dengan jujur, meneliti kebenaran suatu berita atau keterangan sebelum disiarkan, dan harus mampu membedakan yang nyata antara (bukti/data) dan opin. jika memang benarbenar ingin menegakkan citra dan posisi wartawan sebagai kaum profesional”. Mengingat setiap pemberitaan menuntut suatu konsekwensi logis yang bukan asumsi/opini/prasangka bagi wartawan itu sendiri maupun bagi yang diwartakan. “ Sebagaimana yang diungkapkan dalam kode etik jurnalistik tentang azas moralitas bahwa seorang wartawan harus menyadari pentingnya sebuah moral dalam menjalankan kegiatan profesinya, jangan tidak dilandasi oleh moralitas tinggi, yang secara langsung sudah melanggar kode etik jurnalistiknya”. (bersambung)*

Selera Humor Pergi ke Pasar Baru

Si Gareng dan si Semar pergi ke pasar baru, mau membeli sepatu futsal dipasar tersebut. si Gareng mau beli sepatu buat dia skalian mau bayarin spatu juga buat si Semar. Setelah keliling di seputar pasar tersebut akhirnya mereka berhenti di suatu toko yang menjual sepatu futsal dan mereka menemukan sepatu yang diinginkan di toko tersebut. merekapun sudah sepakat dan deal tentang harga dengan si penjual sepatu tersebut, untuk 2 pasang sepatu dihargai Rp300.000,namun setelah mau membayar ternyata uang cash yang Gareng bawa cuma Rp 100 ribu. Kemudian si Gareng mengambil inisiatif menyuruh Semar ke ATM untuk ambil uangnya di atm. maka dikasihlah dompet si Gareng ke si Semar. Gareng: “Mar!” Semar: “Iya Reng, jadi gimana nih?” Gareng: “Lo ke atm terus ambilin duit 200rb aja dimesin itu pake kartu atm gw lo bisa kan cara ambil duit di atm?” Semar: “Ya bisalah, lo kira gw orang cupu, ngambil uang di atm aja gak bisa huh! Jangan suka ngeremehin gitulah.” Gareng: “Yaudah nih bawa dompet gw, ntar ambil uangnya pake kartu gw. terus kalo ada apaapa lo telepon gw. buruan sana gw gak enak sama

abang penjualnya kalo kelamaan ntar dikira lagi pura-pura beli tapi gak punya duit.” Semar: “Oke gw berangkat, lo standby hp aja. Ntar gw call elo kalo uangnya dah gw ambil ok boss?” Gareng: “Yaudah sana berangkat, gw tungguin cepet!” (Setelah 15 menit menunggu tibatiba si Semar nelepon ke hp si Gareng). Semar: “Reng, waduh celaka kita.” Gareng: “Celaka gimana maksud loh?” Semar: “Duit lo gak bisa diambil, kartu elo di tolak terus sama atm gw udah nanya ke satpamnya katanya kartu elo tuh gak bisa, bakalan ke reject terus kalo masukin ke atm. Gareng: “Ah masa sih, padahalkan gw baru aja ganti itu kartu. Masa gak bisa?” Semar: “Duh gimana nih? Mending batalin aja beli sepatunya dan lo kabur ngumpet-ngumpet dari si abang itu. Besok lo tanyain ke banknya kenapa kartunya ga bisa dipake.” Gareng: “Emang kartunya yang mana sih yang lo masukin?” Semar: “Itu tadi gw masukin kartu yg ada nama, tanggal lahir, alamat sama agama elo ke mesin itu.” Gareng: “Sampe taun jebot dan gajah bisa ngelahirin ontapun juga gak bakal bisa, ktp untuk ambil duit di atm.”

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


GOCIPANAS!

HALAMAN

A3

RABU, 12 OKTOBER 2016

Insentif Kader Posyandu di Cugenang Diduga Digelapkan Oleh Oknum PPL SEJUMLAH kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Kecamatan Cugenang terpaksa harus gigit jari. Pasalnya insentif yang seharusnya mereka terima setiap triwulan, terpaksa harus tertunda.

S

emua itu garagara uang insentif hak para kader itu diduga digelapkan oleh oknum Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dilingkungan Pusat Pembinaan Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan Perempuan (Pusbin KBPP) Kecamatan Cugenang. Camat Cugenang Kabupaten Cianjur Dadan Ginanjar membenarkan dugaan penggelapan insentif kader Posyandu yang dilakukan oleh oknum PPL

Sejumlah Hotel di Cipanas Terancam Gulung Tikar

BERITACIANJUR/K-1

TERANCAM-Terlihat salah satu hotel di daerah Cipanas yang saat ini mengalami penurunan tingkat hunian yang sangat drastis.

CIPANAS-Keberadaan hotel diwilayah Cipanas dari bulan ke bulan semakin menunjukkan tren penurunan hunian. Bahkan dikabarkan sejumlah hotel di Cipanas tersebut nyaris gulungtikar akibat tingginya biaya operasional yang tidak sebanding dengan pendapatan. Pengelola hotel mengaku belum bisa berbuat banyak untuk mendongkrak tingkat hunian. Salah satu hotel yang mengalami penurunan tingkat hunian yakni, hotel Mataram. Hotel yang berdiri sejak tahun 1990 an itu pernah mengalami masa kejayaannya ketika sektor pariwisata dikawasan Cipanas tengah ramai. Hanya saja kondisi saat ini hotel tersebut mengalami penurunan jumlah kunjungan yang sangat drastis. “Tadinya ada 6 orang karyawan, saat ini tinggal sisa 3,

tentunya ini tidak efektif untuk mengurus hotel yang sebesar ini. Kita disini hanya bisa bertahan, dihari-hari biasa pun untuk pengunjung kadang ada dan kadang tidak ada,” ujar karyawan Hotel Mataram, Akmal Maulana Yusuf, saat ditemui “BC”, Selasa (11/10). Dijelaskan Akmal, Hotel Mataram tempatnya bekerja itu ada sekitar 70 kamar lebih yang terdiri dari VIP dan standar. Padahal harga yang ditawarkan pun tidak begitu mahal untuk para wisatawan, apalagi ditambah dengan fasilitas yang ditawarkan. “Dari sekitar 70 kamar yang tersedia paling hanya beberapa yang terisi. Untuk harganya VIP mencapai Rp200 ribu dengan fasilitas kamar lebih luas, ada taman, dan tv, sedangkan untuk yang standar Rp150 ribu,” ungkapnya. (k-1)

itu. Kepastian itu setelah dirinya diminta tolong oleh Kepala Pusbin KBPP bahwa insentif kader Posyandu dipakai oleh oknum PPL. Padahal seharusnya diberikan kepada para kader dimasing-masing desa. “Memang saya selama ini tidak pernah tahu sejauh mana insentif buat kader Posyandu itu. Ketika ada masalah baru saya diminta tolong untuk membantu penyelesaian. Karena ini wilayah saya, sayapun turun tangan untuk membantu penyelesaian persoalan ini,” kata

Dadan saat dihubungi, Selasa (11/10). Menurut Dadan, dari data yang diperolehnya insentif kader Posyandu yang dipakai oleh oknum PPL itu diwilayah tujuh desa. Jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah. “Kalau jumlah pastinya saya gak pegang, yang pasti puluhan juta,” paparnya. Untuk menuntaskan kasus dugaan penggelapan insentif kader Posyandu tersebut, Dadan menugaskan Kepala Seksi Trantib Kecamatan Cugenang. “Hasil dari laporan terak-

hir, uang insentif itu sudah ada yang dibayarkan dari oknum PPL. Sekarang tinggal empat desa lagi,” jelasnya. Untuk memastikan bahwa uang insentif kader Posyandu itu dibayarkan, oknum PPL berinisial ST dan FT itu telah menjaminkan surat rumahnya. “Batas waktunya diberikan sampai Jumat (14/10), jika belum juga dikembalikan maka surat rumahnya akan dijaminkan untuk menutup uang insentif yang mereka pakai,” papar Dadan.

Sementara itu Kepala Pusbin KBPP Kecamatan Cugenang Wawan Ridwan saat akan dikonfirmasi tidak bisa ditemui. Demikian juga saat dihubungui melalui nomor telpon yang biasanya aktif mendadak mail box. Ketika dikonfirmasi kepada sejumlah pegawai Pusbin KBPP mendadak memasang gerakan tutup mulut. Mereka mengaku tidak banyak tahu. “Informasinya memang seperti itu, uangnya dipakai. Tapi saya tidak tahu persis, nanti salah kalau saya berbicara panjang

lebar. Karena itu dilakukan oleh oknum PPL bukan kami dari PLKB, itu diluar,” kata seorang pegawai yang tidak mau disebutkan namanya. Infromasi yang diperoleh bahwa insentif kader Posyandu yangg digelapkan itu untuk pembayaran pada bulan April-Mei dan Juni. Masing-masing kader Posyandu mendapatkan insentif besarnya mencapai Rp 60 ribu setiap bulannya. Diperkirakan setiap desa rata-rata kebutuhan untuk insentif itu mencapai Rp 6 jutaan. (bis)

Jalan Puncak 2 Akan Dibangun di Tahun 2017 CIPANAS-Jalan Puncak 2 yang menghubungkan antara Batulawang dengan Bogor dipastikan pada tahun 2017 akan mendapatkan penanga­ nan. Pemkab Cianjur akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan Puncak 2 yang diharapkan bisa mengurai kemace­ tan yang sering terjadi di Jalur Puncak. “Kita akan anggarkan untuk pembangunan pada tahun 2017 nanti. Kita akan melakukan penanganan di Jalur Puncak 2,” kata Kepala Dinas Binamarga Kabupaten Cianjur, Atte Adha Kusdinan saat dihubungi pada suatu kegiatan, Selasa (11/9). Rencana pembangu­ nan Jalan Puncak 2 kata Atte mendapat respon positif dari pemerintah pusat yang akan memberikan anggaran pembangunan. Demikian juga dari pemerintah provinsi juga telah menjanjikan akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Jalan Puncak 2. “Minggu ini saya akan ke Jakarta untuk memastikan anggaran dari pemerintah pusat. Jangan sampai kita menunggu ternyata anggaran itu tidak ada. Sehingga pembangu­ nan yang telah direncanakan akan tertunda. Demikian juga dari provinsi, pak Gubernur sudah menjanji-

NET

JALAN-Salah satu bagian dari Jalan Puncak 2 terlihat berkelok. Jalan Puncak 2 yang menghubungkan antara Desa Batulawang dengan daerah Bogor itu diharapkan kedepannya dapat mengurai kemacetan yang sering terjadi di Cipanas.

kan anggaran, kita akan pastikan,” kata Atte. Dalam rencana pembangunan Jalan Puncak 2 kata Atte, tidak ada anggaran untuk pembebasan lahan. Padahal kalau melihat kondisi jalan terutama di daerah Batulawang, kondisi jalan sangat sempit. Banyak perkampungan penduduk dikiri kanan jalan. “Pembebasan lahan belum sampai sejauh

itu, rencana baru sebatas pembangunan jalan, termasuk perbaikan dipinggir-pinggir jalan yang kondisinya sudah rusak,”paparnya. Atte mengharapkan, pembangunan Jalan Puncak 2 bisa menjadi solusi mengurai kemacetan yang terjadi di Jalur Puncak yang berdampak pada jumlah kunjungan ke Cipanas. “Kita harapkan seperti itu, kalau Puncak

2 sudah bagus, ekonomi warga sekitar juga bisa meningkat,” tegasnya. Sementara itu Nanang Rahman (35) warga Batu­ lawang mengaku, ramainya rencana pembangunan Jalan Puncak 2 membawa perubahan drastis atas harga tanah yang ada di­ sekitar Jalan Puncak 2. “Banyak pendatang yang membeli tanah, sekarang sudah tidak ada lagi harga tanah dipinggir jalan yang

harganya Rp 100 ribu per meter, sudah naik semua,” kata Nanang. Selaku warga pihaknya berharap, rencana pembangunan Jalan Puncak 2 bisa mendongkrak kesejahteraan warga sekitar. “Harapan kami selaku warga, adanya pembangunan Jalan Puncak 2 ini bisa meningkatkan pendapatan kami, bukan malah menyengsarakan,” tegasnya. ( bis)


HALAMAN

A4

BERITAJABAR RABU, 12 OKTOBER 2016

Aher Pastikan Jembatan Katapang Diperbaiki PERBAIKAN jembatan Katapang di Jln. Brigjen H.Isha, kota Banjar dan Jembatan Putra Pinggan Kab.Pangandaran yang ambles akibat sapuan air beberapa waktu lalu, akan segera dilakukan peme­ rintah pusat. Terlebih saat ini material untuk perbaikan sudah ada di lokasi. Demikian ditegaskan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. “Kita harap perbaikan segera bisa dilakukan. Apalagi jembatan itu menjadi penghubung Jabar dan Jateng serta ke objek wisata Pangandaran,” jelas Aher, sapaan akrabnya kepada wartawan, saat melakuk a n p e -

mantauan di jembatan Katapang Kota Banjar, Selasa (11/10/2016). Menurutnya, percepatan perbaikan sangat penting, terlebih musibah yang terjadi membuat arus lalu lintas jadi terputus. “Cara satu satunya hanya perbaikan jembatan. Jalur alternatif ada, tapi cukup jauh yaitu lewat Cipatujah, bedanya 4 jam,” katanya. Seperti halnya perbaikan di jembatan Putra­ pinggan, Kec.Kalipucang Kab.Pangandaran, pembangunan juga dilakukan di jembatan Bailey atau jembatan sementara. Rencananya pembangunan akan dilakukan dalam 2 tahap. “Itu terbagi 2 tahap dimana tahap p e r t a m a pemba­ ngunan b a i l e y. Kita minta dibangun 2 arah, kalau satu arah nanti buka tutup dan bisa macet panjang,” ujarnya. (net/bis)

PUNCAK DARMA

CURUG SODONG

SUNSET DI CURUG SODONG

CURUG CIMARINJUNG

6 Titik Geopark Ciletuh yang Wajib Dijelajahi

GEOPARK Ciletuh ini pernah membuat kagum Menpar Arief Yahya. Betapa indahnya dan sulit untuk dilukiskan dengan kata-kata.

Ahmad Heryawan

Ribuan Tagana Evakuasi Korban Kanjeng Dimas MENTERI Sosial, Khofifah Indar Para­ wangsa mengaku pemerintah akan segera menangani pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Apalagi saat ini pengikut hingga ribuan orang masih di Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo. Menurutnya, pihak­ nya menyiagakan petugas khusus dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk di­ sebar dan me­ ngevakuasi pengikut Kanjeng Dimas yang terdeteksi dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Lampung, Sulawesi, Sulawesi Te­ngah dan Papua serta Kalimantan Barat. “ K i t a siapkan 3.200 tim T a g a n a yang memiliki psycho sosial. Bagi korban yang mau terbuka, sudah bisa mendapat layanan,” katanya disela-sela kunjungan kerja di Sabuga Kota Bandung, Selasa (11/10/2016). Dituturkan Khofifah, pemulangan korban Kanjeng Dimas akan diakomodir dengan transportasi darat dan laut ke daerah masing-masing.

“Kalau mereka mau kembali tapi kebetulan tidak ada uang, kita bisa support. Kalau di Jawa bisa support dengan Damri, kalau di luar Jawa menggunakan Pelni,” katanya. (net/bis)

CURUG AWANG

L

okasi ini harus dikembangkan menjadi destinasi Pariwisata yang kuat. Namun, itu semua terkait dengan komitmen CEO-nya, atau keseriusan pemerintah daerahnya. Apakah mereka siap? “Itulah yang harus didorong. Agar bisa merasakan seperti apa keindahan alam Ciletuh, ada baiknya meluangkan sedikit waktu untuk keliling ke sana. Jaraknya hanya 3-4 jam dari pusat kota Sukabumi. Berikut 6 titik yang bisa dinikmati ketika Anda datang ke #PesonaLebaranCiletuh #PesonaKulinerCi-

letuh #PesonaIndonesia. 1. Curug Sodong Air Terjun yang satu ini mungkin bisa menjadi pilihan pertama anda saat berada di Geopark Ciletuh. Posisinya yang tersembunyi di balik cekungan sebuah bukit, membuat suasana di Curug Sodong sangat istimewa. Di dasar air terjun anda bisa mlihat sebuah ceruk yang tidak terlalu dala. Anda bisa masuk ke ceruk tersebut dan mengambil gambar dari belakang air terjun. 2. Pantai Palangpang Damai, kata itu mungkin

yang akan terbersit di pikiran anda begitu tiba di Pantai Palangpang. Deburan ombak yang tenang dan hamparan pasir yang luas, membuat anda bisa meluruskan kaki sembari melepas lelah di sini. Di sini juga terdapat sejumlah bale-bale yang cocok untuk anda bersantai. Tapi awas ketiduran, karena hembusan angin laut selatan dijamin akan dengan mudah membuat anda terbuai.

3. Curug Cimarinjung Untuk menuju ke curug Cimarinjung, anda harus terlebih dulu dimanjakan de­ngan pemandangan sawah nan hijau. Dari kejauhan anda bisa melihat bagaimana indahnya air terjun yang jatuh dari deretan perbukitan. Namun untuk menuju ke dasar air terjun, anda harus berjuang sedikit keras de­ ngan melewati jalan setepak yang dipenuhi bebatuan. Tapi sesampai anda di sini,

semua rasa lelah akan hilang, karena keindahan yang ditawarkan Curug Cimarinjung begitu memukau. Deretan batu besar yang bergelimpangan di sekitar air terjun, membuat seakan dibawa ke jaman Jurasik Park, sungguh memukau. 4. Puncak Darma Tak jauh dari Curug Cimarinjung, terdapat sebuat dataran tinggi yang dinamai Puncak Darma. Ini merupakan titik tertinggi di Geopark Ciletuh yang teoat mengarah ke laut. Di sini anda bisa menikmati pemandangan matahari tenggelam. Karena letaknya di ketinggian, anda akan bisa melihat denggan jelas bagaimana saat samudra menelan bulat-bulat sang surya. 5. Panenjoan Karena Geopark Ciletuh merupakan bentang

FOTO-FOTO: NET

batuan tertua di Jawa Barat, maka di sini terdapat begitu banyak bukit bebatuan. Salah satu yang bisa anda nikmati keindahannya adalah Bukit Panenjoan. Dari sini anda bisa melihat wilayah Geopark Ciletuh secara keseluruhan. Dan tentu saja, bagi anda penggemar selfie, Bukit Panenjoan menyiapkan latar belakang yang dijamin bisa membuat teman-teman anda iri. 6. Curug Awang Air terjun yang satu ini adalah tempat terakhir yang bisa anda kunjungi saat berada di Geopark Ciletuh. Debit airnya yang besar, seakan membuat air terjun ini terlihat seperti tirai besar dari kejauhan. Namun bila anda datang di musim kemarau, maka anda bisa mencoba naik ke bagian atas air terjun dengan menaiki bebatuan yang ada di sisi dinding air terjun. (bbs)

Menikmati Keindahan Geopark Ciletuh

Khofifah Indar Parawangsa

UNTUK menikmati Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, secara utuh, sebaiknya mengikuti anjuran perjalanan sesuai dengan etape atau segmen yang terbagi menjadi lima. Kelima segmen tersebut adalah Tamanjaya, CiwaruGunung Badak, CitisukCikepuh, Citirem-Ujunggenteng, serta Surade-Cikaso. Dengan begitu, wisatawan bisa mendapat pengalaman komprehensif bak menyaksikan pertunjukan opera dari balkon kehormatan kemudian secara perlahan mengamati setiap detail yang ada di atas panggung, mulai dari para aktor, tata panggung, dan pencahayaannya. Pertama, wisatawan dipersilakan mengamati Teluk Ciletuh dari atas bukit Panenjoan yang menjadi gerbang utama memasuki Ciletuh. Dari sana, wisatawan bisa menyaksikan tebing, air terjun, pantai hingga pulau dalam satu bingkai panda­ ngan mata. Jika bisa, datang­ lah ke Panenjoan menjelang petang demi mendapati pemandangan matahari terbenam yang sempurna. Setelah itu, barulah bergerak ke lembah untuk

NET

mendatangi satu per satu objek wisata secara lebih akrab dan personal dari jarak dekat. Berada di bawah air terjun, berlari di pasir pantai, berlayar dengan nelayan, bermalam di atas bagan di lepas pantai, menyaksikan tari cepet, atau berkemah di Puncak Darma. Namun, pada kenya­ taannya, tidak semua orang punya waktu berlibur yang cukup untuk bisa menjelajahi seluruhnya. Setidaknya butuh waktu sepekan untuk bisa meresapi semua panorama agung di sana. Sementara kami, rombongan yang teridiri atas jurnalis, blogger, agen pariwisa-

ta, dan ilmuwan hanya punya waktu total 3 hari. Kami harus bertarung melawan jarak dan waktu untuk setidaknya bisa menginjakkan kaki ke sejumlah destinasi utama. Tidak ada waktu istirahat yang cukup karena letak satu destinasi dengan destinasi lainnya terpisah medan yang tidak mudah ditaklukkan. Dengan begitu, jika wisatawan hanya punya sedikit waktu dan dana terbatas, menikmati Ciletuh secara eceran adalah pilihan rasio­ nal. Anda tidak harus mendatangi semuanya dalam sekali perjalanan, tetapi bisa kembali menyambangi destinasi

lain jika kesempatan berlibur kembali datang pada kemudian hari. Urutan etape juga terpaksa harus diabaikan. Datangilah objek wisata mana pun yang Anda inginkan. Sekadar saran, tempattempat utama yang tidak boleh dilewatkan adalah amphitheatre alami di Panenjoan, Puncak Darma, Curug Sodong yang punya air terjun kembar, Curug Cimarinjung, dan Pantai Palangpang. Akan tetapi, jika Anda punya waktu terbatas, seperti kami, sungguh jangan memaksakan diri. Kumpulan batuan purba yang oleh warga setempat dinamai Batu Naga di Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi Kunjungilah 1-2 objek wisata dalam sehari. Soalnya, untuk dosis lebih dari itu, fisik akan tersiksa. Belum lagi peris­ tiwa tak terduga yang mengacaukan rencana bisa muncul kapan saja. Matinya motor perahu nelayan yang kami tumpangi, misalnya. Musibah itu membuat sebagian anggota rombongan terombang-ambing lama di lepas Pantai Palangpang. Jangan berharap bisa mendapat kenyamanan saat datang ke Ciletuh. Sung-

guh bukan itu yang ditawarkannya, tetapi pengalaman bersusah payah menempuh perjalanan panjang nan melelahkan demi kepuasan batin yang tak terbahasakan. Dengan bermalam di Ujunggenteng yang terletak di ujung selatan Sukabumi, kami kemudian mengadopsi etape atau segmen yang sedikit jungkir balik untuk bisa menikmati keajaiban alam di Ciletuh secara utuh. Namun, itulah opsi yang ditawarkan mengingat perjalanan dari Bandung memakan waktu sekitar 12 jam. Ciletuh, singkatnya, merupakan kawasan yang memiliki keunikan geologi. Literatur panjang dan detail tentang kawasan itu sudah banyak beredar, baik secara fisik maupun di jagat maya. Namun, wisatawan tidak perlu menjadi pakar geologi untuk tahu bahwa Ciletuh menyimpan kekayaan alam tak ternilai dengan bentang alam yang luar biasa. Ada baiknya tidak semua objek wisata di sana dipermak menjadi lebih bersahabat, dengan menambahkan sarana dan prasarana memadai. ( bbs)


RABU, 12 OKTOBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

A5

2016

PERTAHANKAN HASIL POSITIF SUNDA RASA berhasil meraih tiga poin pada laga ke 19 Cianjur League U-19 kontra Rajawali, Jumat (7/10) lalu. Namun, hasil itu tak lantas membuat tim asal Warungkondang itu puas.

A

sisten pelatih Sundarasa, Aceng menuturkan, akan konsisten dengan hasil tiga poin atas torehannya melawan Rajawali. Dengan hasil tersebut akan dijadikannya sebagai acuan agar di laga ­b erikutnya bisa bermain lebih baik lagi melawan tim-tim selanjutnya. “Insya Allah mudah-mudahan bisa konsisten untuk kedepannya melawan tim-tim selanjutnya dan anak-anak juga mungkin ini bukan hasil yang disebut memuaskan mungkin akan kami

jadikan motivasi untuk pertandingan berikutnya lebih baik lagi,” ungkap Aceng, kepada “BC”, kemarin (11/10). Aceng menuturkan, menanggapi kemenangannya itu akan mencoba berusaha lebih keras lagi agar bisa mempertahankan trend kemenangan. Sebab, diyakininya lawan-lawan selanjutnya akan lebih berat ditambah lagi dengan pemain-pemain barunya. “Kita akan terus latihan dan latihan. Karena itu sebagai kunci dari keberhasilan sendiri karena pasti kedepannya lawan-lawan semakin berat, apalagi mereka kini sudah ada pemain-pemain baru dari kemarin

hasil jeda transfer.” tuturnya. Aceng pun merasa diuntungkan dengan adanya jeda transfer pemain. Sebab, kedatangan pemain anyarnya menjadi energi baru bagi timnya. Meskipun penambahan pemain asing ditimnya hanya satu pemain tapi berbuah manis. “Ya kita merasa diuntuingkan dengan adanya jeda tranfer tersebut, setidaknya itu menjadi dampak pada permainan kita, ya Alahamdulillah kan bisa merain 3 poin. Dan untuk pemain asing menambah 1 dan pada laga melawan Rajawali bisa bermain maksimal,” pungkasnya.(k-1/Angga Purwanda/”BC”)***

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA


HALAMAN

A6

CISEL

Kegiatan musrenbang desa ini dilakukan mengacu kepada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa), sehingga setiap desa diamanatkan untuk menyusun dokumen rencana 5 tahunan, yaitu RPJM Desa dan dokumen rencana tahunan, yaitu RKP Desa.” Budiman Kepala Desa Cidadap

RABU, 12 OKTOBER 2016

RTS Penerima PKH Dipastikan Bertambah JUMLAH Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Campaka dan Campakamulya mengalami penambahan dari jumlah awal.

K

ondisi itu dipengaruhi oleh masih banyaknya keluarga pra sejahatera di wilayah itu yang masih belum terdata sebagai penerima bantuan PKH. Ganjar Nugraha, Koordinator PKH Kecamatan Campaka, mengatakan, untuk realisasi penyaluran dana PKH bagi masyarakat di Campaka akan mengalami penambahan, dari jumlah sebelumnya sebanyak 1981 RTS. “Ya jumlah tersebut sementara dan mungkin setelah dilakukan verifikasi kemungkinan tetap maupun berkurang,” kata Ganjar, saat ditemui disela-sela verifikasi calon penerima PKH, kemarin (11/10). Sementara itu, Ahmad, Koordinator PKH Kecamatan Campakamulya, mengungkapkan, jumlah penerima dana PKH di Kecamatan Campakamulya dipastikan akan mengalami penambahan. Namun, untuk jumlah penambahannya berapa, Ahmad menyebutkan pihaknya belum memiliki data pasti.

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/ZENALMUSTARI

Sebab, hingga saat ini tim masih melakukan verifikasi dan validasi data terkait jumlah RTS yang berhak menerima dana bantuan PKH. Rencananya, kegiatan itu akan dilakukan hingga tanggal 27 Oktober mendatang. “Masih data sementara. Maka, supaya tak menimbulkan gejolak

di masyarakat untuk sementara kami tidak bisa memberikan angka dari data jumalah calon penerima PKH. Namun, supaya tak terlalu lokal maka bila perlu data keseluruhan. Maka, kami tunggu di kantor PKH atau Cianjur,” ujar Ahmad, saat dihubungi ­wartawan. (zen)

Perbaikan Infrastruktur Menjadi Prioritas Pembangunan Desa C A M PA K A - Pe m e r i n t a h Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes). Kegiatan yang dibuka langsung oleh Camat Campaka, Fatah Rizal digelar di Aula Kantor Desa Cidadap, kemarin (11/10). Turut hadir dalam kegiatan tersebut seperti, BPD, LPM, Sekertaris Desa, Babinkamtibmas, Kepala Dusun, RT/RW se Desa Cidadap, kader PKK, Posyandu, Karang taruna dan tamu undangan lainnya. Kepala Desa Cidadap, Budiman menyampaikan, rencana pembangunan di Desa Cidadap pada tahun

2016 berasal dari usulanusulan RT, RW, LPM, dan masyarakat yang semuanya dilihat dari skala prioritas. “Usulan tersebut diantaranya pembangunan Pengaspalan Cikekep-Batu Karut dengan volume panjang 700 m dan lebar 2.50 meter yang anggarannya diambil dari Dana Desa (DD) 2016 Tahap II. Yang 40 % dan Pengerasan Jalan Desa Batu Belang-Tegallega anggaran masih DD 2016. Dan kalau untuk 2017 baru direncanakan kegiatan pembangunannya seperti pembangunan rabat beton Jalan Gang Tegallega-Rancaselang, pengerasan Jalan Desa Ciranca-Cipalasari, rabat

ILUSTRASI/NET

Dishutbun Cianjur Berikan 500 bibit Pohon Berbagai Jenis C A M A PA K A M U LYA Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Cianjur memberikan bantuan bibit pohon bagi warga kampung binaan program P2WKSS Desa Campakawarna, Kecamatan Campaka­ mulya, kemarin (11/10). Petugas penyuluh Dishutbun Kabupaten Cianjur, Tulus, mengatakan, pemberian 500 bibit pohon berbagai jenis pada warga binaan P2WKSS ini merupakan upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya hutan. “Ya intinya melalui dishutbun, pemerintah daerah mendorong masyarakat agar selain dapat mencintai gerakan penghijauan dengan menanam aneka jenis pohon keras juga akan menjadikan penambahan pendapatan bagi warga itu sendiri.

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No Pol B 6732 ZHO an. Shinta Damayanti No Pol F 3136 ZQ an. Neng Sobariah

DIJUAL RUMAH TP Luas Tanah 278M2 Luas Rumah 110m2 Jl Ir H Juanda, Gg Nusantara No 2D. Hub: Kusnadi 088977692584/081320202103

DIJUAL TANAH Djl tanah 2828m3 lks strategis kp. pasanggrahan ciranjang cianjur rp 1jt/ ILUSTRASI/NET

Sebab jenis pohon yang kami berikan sangat bermanfaat dan menguntungkan bagi manusia,” kata Tulus, kepada “BC”, kemarin (11/10). Kepala Desa Campakawarna, Hendi Rohendi, mengatakan, Kampung Panye­nangan itu masih terdapat banyak lahan dan kurang dari pepohonan yang berkualitas. “Setelah

diterima­nya bantuan pepohonan berbagai jenis ini. Maka, kami akan atur untuk dibagikan kepada warga kampung binaan yang ada di Panyenangan yang adapun bantuan jenis pepohonan itu seperti mahoni 125 poho, gamelina 110 pohon, mance 125, sukun 100, surian 20 pohon, ràmbutan 25 pohon dan Cemara cabon 10 pohon,” kata Hendi. (zen)

m2 hub. Ibu Welly 0877214180609

FURNITURE PD SUCI JAYA FURNITURE, Jl Raya Cibeber Dpn ktr Desa Cipetir. Jual kayu olahan kusen, jendela,dll. Hub: 081563484182,087820345484, BB: 5B0BC8D6

PENGOBATAN Pengobatan Alternatif Al-Hikmah, membuka aura, pasang berlian, kena sihir. HUB: H. Endang 085797100275 Kp Rawakuda 03/02 Desa Peuteuy Condong Cibeber.

beton jalan gang Cibeureum dan Pengaspalan Jalan Desa Kampung Babakan Simpang-Cimapag Hilir,” jelas Budiman, kepada “BC”, kemarin (11/10). Menurutnya, Musrenbangdes adalah forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan desa untuk menyepakati Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) tahun anggaran yang direncanakan. “Kegiatan musrenbang desa ini dilakukan semata karena mengacu kepada dokumen Rencana Pembangu­ nan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) sehingga setiap desa diamanatkan untuk menyusun dokumen ren-

cana 5 tahunan yaitu RPJM Desa dan dokumen rencana tahunan yaitu RKP Desa,” tegasnya. Sementara itu, Camat Campaka, Fatah Rizal mengatakan, apapun yang dilakukan dalam musawarah itu. Maka, kedepanya harus dijadikan tolak ukur dalam pelaksanaannya dari hasil musyawarah dimasukan ke RPJMdes dan ini harus menjadi rencana kerja yang akan datang. “Dalam kehadiran kami kali ini, tiada lain hanyalah untuk memastika bahwa benar setiap pembanggunan itu dilaksanakan dari hasil musrenbang sebelumnya,” kata Rizal. (zen)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


HALAMAN

A7

NEWS+A

Nanti tidak ada lagi pedagang yang berjalan di jalan umum, disempadan irigasi yang menggangu kepentingan publik. Setelah selesai dibangun, semua pedagang harus masuk menempati kios” Irvan Rivano Muchtar Bupati Cianjur

RABU, 12 OKTOBER 2016

... Proyek ‘Siluman’ Galian Kabel PLN

Bupati Tinjau Pembangunan Pasar Ciranjang

Wawan yang bekerja di salah satu Dinas Di Kabu­ paten Cianjur mengung­ kapkan, aturan main dalam proyek pemerintah terma­ suk itu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ada aturan mainnya. Salah satunya, pemasangan plang proyek sehingga kedudukan peker­ jaan jelas. Papan proyek, memuat keterangan jenis kegiatan termasuk besaran nilai yang dipergunakan. “Galian kabel itu kan jelas proyek PLN dan ha­ rus ikut aturan main yang ditetapkan pemerintah. Selama ini, kita tidak per­ nah melihat adanya plang proyek selama pelaksanaan galian di Kawasan Cianjur,” tambahnya.

CIRANJANG-Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, selasa (11/10) kemarin, mendatangi lokasi pembangunan pasar ciranjang dan sub terminal Ciranjang di Kampung Pasir Asem, Desa/ Kecamatan Ci­ ranjang. Didampingi sejumlah pejabat terkait seperti Ke­ pala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) dan Kepala Dinas Bina Mar­ ga Kabupaten Cianjur Atte Adha Kusdinan, Bupati be­ gitu seksama memperhatikan pembangunan yang sedang dilaksana pihak ketiga itu. Dilokasi pembangunan pasar, Bupati sempat ber­ dialog dengan pihak rekanan, pengurus Keamanan Keter­ tiban Kebersihan Keindahan dan Kenyamanan (K5) Pasar Ciranjang dan Dewan Per­ wakilan Pedagang (DPP) Pasar Ciranjang. Dalam dialog, Bu­ pati meminta setelah selesai pembangunan, tidak ada lagi pedagang yang melaksanakan aktivitas di jalan umum. Menurut Bupati, pemba­ ngunan pasar Ciranjang dilak­ sanakan untuk menampung ratusan pedagang pasar yang sebelumnya menempati lokasi pasar lama sebelum terbakar. Pemerintah memang melak­

DARI HAL A1...

Komentar senada di­ ungkapkan Supriyadi, salah seorang warga di Sukaluyu, Cianjur, yang menilai pengerjaan proyek galian milik PLN menggangu lalu lintas kendaraan. Apala­ gi, diduga kuat pekerjaan galian untuk kepentingan pabrik. “ Harusnya ada sosialisa­ si dengan warga, sehingga pekerjaan tidak merugikan kepentingan umum. Apala­ gi, pekerjaan ini sepertinya untuk kepentingan pabrik,” terangnya. Terpisah Humas PLN Cianjur, Bambang Supri­ anto menjelaskan, pelak­ sanaan proyek penggalian kabel dilakukan selama 90 hari kerja meliputi jalur Cianjur kota hingga Keca­ matan Sukaluyu. Pekerjaan itu merupakan perbaikan

dan peremajaan kabel optik di beberapa titik. “Itu bukan diperuntuk­ kan hanya buat parbik, tapi buat peremajaan kabelnya. Karena sudah ada beberapa yang rusak. Takutnya, itu membahayakan dan meng­ ganggu saluran,” terangnya. Selain itu, Bambang menjelaskan, jika pelaksa­ naan galian kabel itu dilaku­ kan dan di danai oleh pihak perusahaan sendiri. Sehing­ ga, ini menjadi pertanggung jawaban sepenuhnya peru­ sahaan. “Kalau papan proyek itu pasti selalu ada, untuk doke­ mentasi dan nilai besaran anggaran yang diinforma­ sikan kepada masyarakat. Tapi kalau tidak ada, mung­ kin belum terpasang. Pada­ hal sudah kami siapkan dan memang ada,” paparnya.

Ketika disinggung terkait besaran proyek, Bambang mengaku tidak mengetahui secara ter­ ­ perinci berapa anggaran yang dikeluarkan untuk melakukan perbaikan dan peremajaan. “Duh, kalau besarannya berapa saya kurang tahu pasti tuh berapa dan ta­ kut salah. Nanti coba saya tanyakan dulu pada bagi­ annya,” katanya. Meski demikian, Ia ber­ janji akan melakukan koor­ dinasi dengan koordinator kabel area untuk melakukan pemasangan tanda proyek jika dilapangan masih be­ lum ada tanda proyek. “Kalau belum ada hari ini kita pasang di beberapa jalur, atau mungkin besok itu bisa dilihat oleh ma­ syarakat,” tandasnya.(pls)

... Dewan Pendidikan Cianjur Dukung Pengelolaan SMA/SMK Dialihkan DARI HAL A1...

Saat ini saja, sedikitnya Sekolah Dasar di Cianjur berjumlah 1300, belum ter­ masuk TK dan SMP. Maka wajar jika kemudian provinsi mengambil alih kewenangan SMA dan SMK. “ Kebijakan itu sudah dip­ ikirkan pusat dan dilihat dari berbagai segi aspek dan bu­ kan parsial. Pengambilalihan, merupakan bagian untuk me­ ringankan daerah, sehingga fokus dengan penanganan TK, SD dan SMP,” ungkapnya kepada “BC” (11/10).

“Kebijakan itu sudah dipikirkan pusat dan dilihat dari berbagai segi aspek dan bukan parsial ...” Namun ia sangat menya­ yangkan, terkait hal ini peran dewan pendidikan tidak dii­ kutsertakan untuk sosia­ lisasi pengalihan pengelolaan SMA/SMK. Seharunya ada keterlibatan dewan pendidi­

kan, sehingga kebijakan bisa disosilisasikan dengan benar. “ Boro-boro monitor­ ing, sosialisasi untuk pen­ geloaan ini pun tidak ikut dilibatkan. Di Jawa Tengah sudah melakukan Musren­ bang sendiri di Kecamatan. Di Cianjur mengadakan Mus­ renbang Kabupaten pihak dewan pendidikan tidak diun­ dang,” paparnya. Rakhmat Kurniadi, guru SMA Negeri 2 Cianjur me­ nambahkan, selaku guru dirinya hanya bisa turut melaksanakan kebijakan. Dengan harapan ketika dial­ ihkan provinsi segala sesuatu­

nya bisa lebih baik termasuk kualitas pendidikan maupun pengawasan. Rahmat menilai, perpin­ dahan kewenangan otomatis merubah status pengawai menjadi pegawai provinisi, termasuk soal tunjangan yang bakal diperoleh guru. Meski begitu, guru juga akan sedikit ribet terkait pengurusan kerja yang harus ke provinsi. “ Ada senangnya karena kemungkinan tunjangan ber­ beda dengan daerah, namun kami juga pasti ribet karena harus mengurus segala se­ suatunya ke provinsi,” ucap­ nya.(Cr3)

... Mobil Distarkim Disikat Pencuri DARI HAL A1...

Keterangan dihimpun Berita Cianjur, mobil di­ nas Avanza silver, hilang saat sedang dipakai untuk melaksanakan kegiatan shubuh berjamah di Mesjid Agung Cianjur. Mobil saat kejadian, diparkir di depan Café Es Cream, Shakira, di Jalan Kaum Tengah. Satpam Mesjid Agung Yusuf Iskandar menyebut­ kan, saat kejadian pemilik kendaraan memarkirkan kendaraan sedikit men­ jorok dari masjid agung.

Waktu itu, kondisi parkiran yang berada di Jalan Kaum Tengah, sepi dan tidak tampak banyak orang yang melakukan aktivitas. Mo­ bil dinas itu baru ketahuan hilang, setelah pemegang mobil dinas itu melaporkan kalau mobil yang dibawanya hilang. “ Setelah mendapat laporan, kami langsung melaporkan kejadian itu ke pihak berwenang. Sebe­ lumnya, memang dilakukan pencairan namun tidak ber­ hasil. Kemungkinan, mobil memang dicuri kawanan pelaku pencurian yang bi­

asa beroperasi dikawasan kota Cianjur,” kata Yusuf saat dimintai keterangan­ nya. Sementara itu, dua ter­ sangka pelaku pencurian yang diduga terkait de­ngan hilangnya mobil dinas itu, sore kemarin dibekuk war­ ga hingga nyaris dimassa. Beruntung polisi yang datang ke lokasi kejadian di Jalan Hidayatulloh, Joglo Cianjur, berhasil menga­ mankan kedua tersangka. Sayang, hingga saat ini be­ lum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian Kapolsek Cianjur, AKP

Iskandar menyebutkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendala­ man terhadap dugaan ke­ terlibatan pelaku dengan hilangnya mobil dinas di Mesjid Agung. Iskandar mengaku, pihaknya belum menerima laporan kehilan­ gan resmi dari pihak Dinas atau pemegang kendaraan. “ Kami berharap, pihak dinas atau pemegang ken­ daraan melaporkan secara resmi kejadian hilangnya mobil. Ada waktu 24 jam un­ tuk korban melaporkan dan menceritakan kronologi ke­ jadian,” terangnya. (pls)

... Ultimatum Tak Digubris, Siap Terkena Sanksi DARI HAL A1...

Jika itu sampai terjadi, jelas sangat merugikan dan berimbas pada kepentingan perusahaan itu sendiri. “Meski dilakukan seke­ dar penutupan sementara, tetap saja perusahaan bakal rugi. Sedangkan produksi harus terus berjalan un­ tuk menutupi kebutuhan operasional perusahaan.,” terang Momo saat dimintai tanggapan. Keputusan Bupati Im­ buh Momo merupakan alarm bagi para pengusaha untuk melakukan kewa­ jibannya dalam memberi­ kan hak buruh, sehinga menciptakan hubungan si­ nergi antara buruh dan ma­ nagement perusahaan

“Kalau yang saya baca itu tuntutan mereka, ya ma­ sih dalam hak nya mereka. Namun yang bagaimana perusahaan melihat dan menilai keputusan itu se­ bagai jembatan, terciptanya hubungan harmonis kedua belah pihak,” tandasnya. Sementara untuk AP­ INDO Sendiri, sambung dia, sudah sering melaku­ kan beberapa advokasi jika terjadi ketidakpastian pe­ rusahaan dalam memberi­ kan pemenuhan hak buruh akibat faktor kerugian dan lainya. “Kalau yang tergabung dalam APINDO kita suka musayawarah, termasuk membantu perusahaan yang sedang collapse,” tam­ bahnya.

Terpisah Ketua SP TSK DPC SPSI Kabupaten Cianjur, Hendra Malik me­ ngatakan, selama kurun waktu dua bulan, setelah diterbitkannya ultimatum tentang pelaksanan hak normatif pekerja dari Bu­ pati Cianjur kepada selu­ ruh pengusaha yang ada di Cianjur, diketahui masih banyak perusahaan yang tidak mengindahkan surat tersebut. Padahal sambung Hen­ dra, jika dikaji isi surat ul­ timatum yang dikeluarkan itu semuanya merupakan aturan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ke­ tenagakerjaan. “Ini jelas bahwa pe­ rusahaan tidak ada iti­

kad baik untuk menjalin hubungan industrian yang harmonis, dinamis dan berkeadilan dengan para pekerja,”ujarnya. Pihaknya berharap pemerintah terkait untuk ikut berperan serta dalam mensejahterakan buruh di Kabupaten Cianjur, yang memang adalah rakyat Cianjur juga. “Sesuai waktu tole­ ransi yang diberikan Bupati ke­ pada para pengusaha, se­ lama tiga bulan untuk segera memperbaiki, melak­ sanakan semua aturan ses­ uai UU No 13 Tahun 2003, terang Hendra yang me­ ngaku tengah mengumpul­ kan data dari pekerja tentang pelaksanaan hak normatif tersebut. (Pls/Nuk)

... Celine Diisukan Foto Fulgar Bareng Pacar DARI HAL A1...

Berapa isu-isu miring lain yang bergantian mun­ cul mewarnai hubungan mereka. Yang terbaru, sem­ pat beredar foto di mana Stefan yang sedang tak mengenakan busana ber­ duaan bareng Celine. Tentu saja hal itu akhirnya ramai

jadi perbincangan di media sosial. Celine pun buka su­ ara. “Yang mana sih? Ng­ gak itu gosip doang, itu lagi rame-rame di ruangan kali,” ujar Celine ketika ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (11/10) Celine lalu membena­ rkan jika waktu itu Stefa­n memang sedang tak me­

ngenakan baju. Namun ru­ panya ada penjelasan sen­ diri mengenai hal itu. Yang pasti, Celine terdengar sedikit kecewa pada orang yang mengabadikan momen tersebut dan menyebarkan­ nya. “Itu lagi streaming bigo live. Terus di-capture sama orang iseng. Kebetulan dia habis take adegan fighting

gak pakai baju,” sambung bintang sinetron Asisten Rumah Tangga ini. Celine sendiri saat ini seakan-akan dimusuhi ba­ nyak orang sejak dekat den­ gan Stefan. Menanggapi hal itu, Celine mengaku santai. “Biarin aja lah (diomongin), nggak pusing juga, nggak peduli,” pungkasnya sing­ kat. (Nuk/Net)

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

TINJAUAN -Bupati Cianjur Irvan rivano Muchtar didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Himam Haris dan Kepala Dinas PU Binamarga, Ate Adha Kusdinan tegah meninjau pelaksanaan Pasar Ciranjang di Kampung Pasir Asem, Kec. Ciranjang, Selasa (11/10).

sanakan pembangunan, agar kegiatan ekonomi masyarakat kembali berjalan normal. “ Nanti tidak ada lagi peda­ gang yang berjalan di jalan umum, disempadan irigasi yang menggangu kepentingan publik. Setelah selesai diba­ ngun, semua pedagang harus masuk menempati kios,” kata Bupati Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjr, Himan

Haris menambahkan, posisi pasar yang sekarang sedang dibangun tidak jauh dari pasar Ciranjang yang lama. Nanti­ nya, akan dibangun akses jalan untuk mempemudah warga datang ke pasar. “Akses jalan itu mulai dari Kampung Pasir Kawung me­ mutar masuk terminal dan pasar, keluar dari jalan raya Cianjur –Bandung, tepatnya di Kampung Pasanggrahan,” kata Himam di lokasi pembangu­ nan pasar .(pip)

TNI Bekingi Genk Motor Bisa Dihukum Berat BANDUNG-Bagi Anggota TNI, jangan pernah coba-coba mebekingi genk motor, karena sanski berat sudah menanti. Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Muhammad Herindra mengancam akan memberi­ kan sanksi berat bagi anggota TNI dalam naungan Kodam III Siliwangi yang ikut-ikutan membekingi gen motor. “Kalau ada tentara terlibat geng motor, hukumannya lebih berat. Karena tentara itu adalah abdi masyarakat yang tahu hukum. Jadi kalau melanggar, ya hukumannya double,” ucap Pangdam III Siliwangi yang baru Mayjen TNI Muhammad Herindra kepada wartawan di Graha Manggala Siliwangi, Ja­ lan Aceh, Kota Bandung, Senin (10/10) kemarin. Dia mengimbau kepada anak buahnya jangan nekat ikut-ikutan geng motor, terutama di Jabar, yang ke­ beradaannya selama ini me­ resahkan masyarakat lantaran

melawan hukum atau melaku­ kan tindakan pidana. Sebagai anggota TNI, sambung Herin­ dra, sepatutnya memberi con­ toh positif kepada masyarakat. “Banyak kok tentara yang baik. Jangan sampai begitu banyak tentara yang baik ini dikotori atau dirusak oleh satu orang yang melanggar hukum,” ujar Herindra me­ negaskan. Apakah hukuman berat itu berupa pemecatan? “Nanti dilihat di pengadilan. Kan nan­ ti pengadilan memutuskan,” ucap Herindra. Berbicara soal kejahatan jalanan, beberapa waktu lalu prajurit TNI AD Pratu Galang tewas setelah di­ keroyok geng motor di Kota Bandung. Anggota Kopassus tersebut mengalami luka tu­ suk. Sejak itu, Pangdam III Siliwangi yang lama Mayjen TNI Hadi Prasojo meminta anak buahnya untuk turun membantu polisi menutup

ruang gerak geng motor. Patroli dilakukan jajaran Kodam III Siliwangi den­ gan mengelilingi penjuru kawasan untuk membubar­ kan kelompok sepeda motor yang masih berkumpul atau nongrkong mendekati ten­ gah malam. Berkaitan geng motor kriminal, apakah Her­ indra bakal mengimplemen­ tasikan cara serupa yang telah digulirkan pejabat se­ belumnya? “Terhadap perbuatan me­ langgar hukum akan kita tin­ dak. Nanti polisi yang berada di depan, kita membantu,” ujar Herindra. Dia memastikan tetap meneruskan atau memper­ tahankan arahan Pangdam Siliwangi yang lama berkaitan problematik geng motor me­ resahkan masyarakat. Herin­ dra meminta jajarannya bersi­ kap tegas terhadap geng motor kriminal guna menjaga rasa aman masyarakat. (Cr7/net)

... Mencari Penawar Luka DARI HAL A1...

Terlebih Persib pastinya ingin menuntaskan dendam atas kekalahan mengejut­ kan dari Bhayangkara FC di putaran pertama dengan skor telak 4-1. Namun Bhayangkara FC justru dalam posisi onfire dan siap membuat Maung

Bandung merana di laga tan­ dang dan kandang. setelah di pertandingan terakhirnya Evan Dimas cs kembali me­ makan korban Pusamania Borneo FC dengan skor 2-1 , yang membuat kubu tamu makin kokoh di peringkat 4 dengan 39 poin. Persib yang baru tersakiti tentu siap mencari penawar

luka dan enggan kembali membuat para Bobotoh ber­ sedih siap bangkit dan men­ jadikan Bhayangkara FC sebagai tumbalnya di pekan ini. Namun kubu tamu yang terus tampil konsisten ten­ tu tak perlu sungkan untuk membuat Maung Bandung kembali terluka. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

... Waduh, Proyek Jalan PU Lagi -lagi Bermasalah DARI HAL A1...

Padahal fakta dilapangan, jelas pekerjaan menunjukan jenis kegiatan peningkatan. “Kita melihat pekerjaan di ruas jalan Warungdanas – Cinangsi, Kecamatan Ci­ kalong, Dinas menyebut pe­ kerjaan yang dilaksanakan pihak ketiga dengan kegiatan pemeliharaan. Padahal, jika dilihat dari jenis kegiatan yang dilaksanakan masuk dalam katagori pengingka­ tan jalan kabupaten,” tandas Irhan yang ditemui di sek­ retariat Kavling Demokrasi (Kade) di Jalan Suroso, Cian­ jur, Selasa (11/10). Jelas pekerjaan itu, ter­ indikasi salah nomenclature dan seharusnya tidak bisa di­ laksanakan pihak ketiga. Seha­ rusnya, dilakukan terlebih da­ hulu perbaikan administrasi kegiatan sehingga tidak terjadi salah nomenklatur.

“Beda antara pemili­ haraan dengan peningka­ tan. Kalau pemeliharaan, jalan rusak kemudian di­ perbaiki. Sementara pe­ ningkatan kondisi jalan, terjadi perubahan fisik se­ perti jalan yang tadinya as­ pal, kemudian jadi beton,” imbuhnya. Lebih jauh dikatakan Irhan, pekerjaan yang berni­ lai kurang dari satu miliar itu seperti dipaksa dilaksanakan alias proyek titipan yang wajib masuk dalam kegiatan Dinas. Padahal, tindakan itu beresiko tinggi karena bisa jadi temuan baru Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kepala Dinas Bina Mar­ ga Kabupaten Cianjur Atte Adha Kusdinan, membantah kalau proyek Warungdanas – Cinangsi, masuk dalam keg­ iatan peningkatan kualitas ja­ lan. Kegiatan itu, sudah se­suai karena pekerjaan jaraknya ti­

dak terlalu panjang. “Tidak ada kesalahan dalam pekerjaan itu, karena jaraknya memang pendek dan masuk dalam katagori pemeli­ haraan,” terang Atte saat dite­ mui saat mendampingi Bupati dalam kegiatan pemantauan Pasar Ciranjang, Selasa (11/10) kemarin. Terpisah, Kepala Bidang Infrastruktur Lingkungan Hidup pada Badan Pem­ bangunan, Ahmad Nugraha menjelaskan, jika dilihat kondisi pekerjaan yang ten­ gah dilakukan pihak ketiga di­ lapangan, jelas pekerjaan itu masuk dalam katagori pening­ katan bukan pemeliharaan. “Kalau dilihat ada peruba­ han dari aspal menjadi beton, jelas itu bukan pemeliharaan tapi masuk dalam peningka­ tan kualitas jalan,” terang Ega yang ditemui beberapa waktu lalu di Kantor Bappeda Kabu­ paten Cianjur. (Nuk/Cr7)


HALAMAN

A8 RABU, 12 OKTOBER 2016

Perbaikan Infrastuktur Menjadi Prioritas Pembangunan

NET/ILUSTRASI

Gali Potensi Melalui Pengolahan Limbah PEMERINAH Desa Selajambe, Kecama­tan Sukaluyu kini tengah bekerjasama de­ngan tiga perusahan teks­ til di wilayahnya untuk memanfaatkan limbah. Limbah tersebut dike­ lola oleh Karang Taruna. Hasilnya akan dimanfa­ atkan bagi kepentingan masyarakat. Kepala Desa Sela­ jambe, Kecamatan Su­ kaluyu, Agus Junaedi melalui Sekertari Desa Engkos Koswara meng­ ungkapkan, dalam me­ lakukan kerjasama dengan tiga perusahan tekstil yang ada di­ wilayahnya dalam ben­ tuk pengolahan limbah yang dihasilkan oleh Ka­ rang Taruna Kerwan. “Iya banyaknya kan

sisa kain paling itu yang di kelola oleh Karang Taruna kita. Paling kita beli dengan harga pa­ jaknya saja, karena di wilayah kita belum ada pengrajin paling di jual lagi ke pengepul de­ngan partai besar,” terang Engkos, kepada “BC”, Selasa (11/10). Lanjut dia, hasil yang didapat tidak di gunakan desa melainkan digu­ nakan untuk kesejah­ teraan masyarakat salah satunya membantu ke­ butuhan masyarakat un­ tuk proses kematian, ke­ sehatan dan lainnya. “Allhamdulilah dari hasilnya bisa membantu kebutuhan masyarakat meskipun tidak besar tapi bisa bermanfaat,” ujarnya. (usi)

Gelar Peringatan10 Muharam, Jadikan Agenda Rutin Tahunan

BANYAKNYA bantuan anggaran yang diterima Pemerintahan Desa (Pemdes) saat ini membuat desa mampu melaksanakan sejumlah pembangunan melalui perencanaan yang matang.

P

embangunan in­ frastruktur jalan masih banyak di­ pilih sebagai salah satu pembangunan

prioritas. Seperti yang dilakukan

Pemdes Desa Girimukti, Ke­ camatan Pasirkuda Cianjur Selatan. Desa tersebut saat ini tengah fokus membangun sejumlah sarana infrastruk­ tur yang sangat didambakan masyarakatnya.

Masayarakat Lebih Sadar Memilih Nikah di KUA

NET/ILUSTRASI

PROGRAM tahunan yang menjadi agenda pemerintah Desa Sin­ dangsari, Kecamatan Sukanegara salah satu­ nya menggelar perin­ gaan 1 Muharram dan 10 Muharram. Hal ter­ sebut sudah diputuskan berdasarkan hasil ra­ pat musyawarah tingkat desa yang melibatkan sejumlah unsur masya­ rakat. Kepala Desa Sin­ dagsari, Kecamatan Sukanagara, Ayi R Su­ gandha mengatakan, du­ kungan desa dengan ada­ nya program tahunan tersebut sangat di apre­ siasi. Pihak desa menye­ diakan halaman kantor untuk digunakan sebagai tempat acara. “Pada tahun ini aca­ ra peringatan 10 mu­ harram digelar untuk masyarakat desa. Untuk mensukseskan acara kita bekerjasama dengan se­

jumlah pihak untuk me­ nyiapkan keperluannya bahkan acaranya sudah di bentuk kepanitiaan agar terkondisikan,” ujar Ayi. Dalam acaranya di awali oleh pawai obor dan parade bedug, lounching program “sa­ rasa” desa peduli anak yatim piatu dan di tutup dengan ceramah. Ia ber­ harap kegiatan dapat berjalan sebagaimana mestinya dan menjadi agenda tahunan desa yang terus didukung oleh partisipasi masya­ rakat. “Peringatan se­ perti ini sebagai cara lebih tepat yang di­ lakukan desa untuk mengajak masyarakatnya mendekatkan diri ke­ pada Allah SWT ka­ rena dengan mendekat­ kan diri hidup menjadi tenang dan berkah,” tan­ dasnya. (usi)

NET/ILUSTRASI

B OJ O N G P I C U N G -Desa Bojongpicung, Kecamatan Bojongpicung dinilai banyak pihak merupakan salah satu desa yang berhasil meningkat­ kan kesadaran masyarakatnya untuk melakukan pernikahan secara resmi tercatat di Kan­ tor Urusan Agama (KUA). Berdasarkan data, dari 100 calon pasangan suami is­ tri (Pasutri), hanya dua calon pasangan yang tidak tercatat secara resmi. Itupun dari pa­ sangan janda dan duda yang sudah tua. “Desa Bojongpicung me­ mang sudah berhasil me­ ningkatkan kesadaran un­ tuk menikah secara resmi. Itu tidak terlepas dari ker­ ja keras semua pihak yang memberikan pemahaman kepada pasangan calon suami sitri utamanya petugas P3N desa,”kata H. Abdurahman seorang tokoh masyarakat

Bojongpicung. Secara terpisah petugas P3N Desa Bojongpicung, Ke­ camatan Bojongpicung, Apip Saepudin menyebutkan, pela­ yanan terhadap calon Pasutri terus ditingkatkan. Sehingga mereka merasa mudah me­ lakukan nikah resmi. “Kita terus memberikan pemahaman kepada calon Pasutri betapa pentingnya memiliki surat nikah. Setelah sadar, mereka memilih nikah melalui KUA. Jelas pernika­ hannya juga akan tercatat,” paparnya. Sebelum dilakukan akad nikah, para calon Pasutri di­ berikan pelatihan terlebih dahulu. Hal itu untuk me­ nguatkan kesiapan mereka merengkuh jenjang pernikah­ an. “Wajib bagi calon pasutri ikut dalam pelatihan di KUA sebelum menikah,” tegasnya. (bis)

NET/ILUSTRASI

Staf Admin Desa Girimukti, Ujang Moch Noor menjelaskan, banyaknya in­ frastuktur jalan desa yang ru­ sak maka hasil musyawarah desa lebih memprioritaskan untuk membangun kembali infrastuktur yang banyak di­ gunakan oleh masyarakat se­ hingga mendukung aktivitas keseharian. “Ada pengaspalan jalan yang menggunakan anggaran dari Dana Desa (DD) terle­ tak di Kampung Sukalaksana panjang 1,1 KM, lebar 2,5 meter dan di Kampung Me­

karwangi dengan panjang 1,2 KM, lebar 2 meter yang saat ini sudah terlaksana,” ujar Ujang kepada “BC”, Selasa (11/10). Menurutnya, perbaikan jalan dirasa lebih penting un­ tuk di dahulukan karena ber­ kaitan dengan aktivitas per­ ekonomian masyarakat. Jika jalan desa bagus maka akivi­ tas pemberangkatan hasil bumi ke wilayah perkotaan lebih cepat. Pihak desa sampai saat ini masih memfokuskan dalam pembangunan infrastuktur

khusunya jalan desa yang dikelola dengan baik, mulai dari perencanaan, pelaksana­ an hingga evaluasi pertang­ gung jawabannya. Kendati demikian sarana dan prasa­ rana masyarakat lainnya juga tak luput dari perhatian. “Manfaatnya tentu bisa dirasakan oleh masyarakat secara langsung. Ini bukti nyata kepedulian desa ter­ hadap kebutuhan masyarakat yang selalu dikeluhkan kalau sudah baik kan tidak akan ada keluhan lagi,” terangnya. (usi)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

RABU, 12 OKTOBER 2016

HALAMAN

B1

Kriteria Pria Idaman

Siap Tempur !

PARAS cantik dan body seksi yang dimiliki Vicky Shu, memang menjadi nilai tersendiri pelantun Mari Bercinta 2 ini. Seperti wanita pada umumnya, ia mempunyai kriteria pria idaman untuk menjadi kekasihnya. Bagi wanita berusia 29 tahun ini yang terpenting adalah figur pria penuh tanggungjawab.

PEMAIN sayap Persib, Zulham Zamrun, mengaku siap tampil menghadapi Bhayangkara FC pada pekan ke-22 TSC 2016 Presented by Indosat Ooredoo, hari ini (12/10) sore. Meskipun ia baru saja membela Timnas Indonesia. Zulham baru bergabung bersama tim Maung Bandung tadi pagi pada sesi latihan di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi. BACA HALAMAN B5

BACA HALAMAN B4

MOJANG Ilmu yang Didapat Harus Bermanfaat SAYA perlu men­ ciptakan sejarah, kalimat itu yang menjadi awal mula mojang cantik ber­ nama Yulia Sikah termotivasi meng­ ikuti organisasi. Sebagai seorang ketua di himpu­nan mahasiswa dan ke­ tua departemen kaderisasi Badan Kerohanian Islam Mahasiswa, Yulia mendapat pengala­ man yang berbeda dari saat ia meng­ ikuti proses belajar akademik di kam­ pusnya. “Sebetulnya,

YULIA SIK AH saya ikutan orga­ nisasi pasca ma­ suk kuliah itu ada hubungannya de­ ngan kepasifan saya waktu SD sampai SMK. KE HAL B7

FIGUR Belajar Banyak Melalui Diskusi RAKHMAT Kurniadi, pria kelahiran 4 Juli 1979 mulai menyukai musik sejak ia dikenalkan oleh kakaknya bahwa bermain musik dan belajar tentang musik saat di kampus se­ lain menambah wawasan tentang ilmu musik juga bisa sambil be­ lajar mencari uang lewat kemampuan seni yang ia miliki. KE HAL B7

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

SEPARO-Sangat disayangkan upaya memperbaiki Stadion Badak Putih hanya untuk beberapa bagian, tidak menyeluruh.

Tadinya Diandalkan Sebagai Stadion Kebanggaan Bersama

Perbaikan Hanya Sebagian U STADION Badak Putih (SBP) dirancang sebagai lapangan olahraga representatif bagi warga Cianjur. Namun sayangnya upaya renovasi hanya sebagian saja dengan anggaran sekitar Rp.400 juta.

paya Pemerin­ tah Kabupa­ ten (Pemkab) Cianjur me­ lakukan pem­ benahan SBP di Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur hanya podium tam­ bahan dan beberapa per­

baikan fasilitas lainnya. Menurut Kasi Bangunan Gedung, Dinas Tata Ruang dan Pemukinan (Distarkim) Cianjur, Omar menuturkan biaya perbaikan tersebut menghabiskan dana kurang lebih sekitar Rp390 juta. “Memang sementa­

ra ini hanya baru sekarang ada anggaran, ya yang di­ laksanakan sesuai besaran anggaran seperti itu tahun 2016. Yang sudah jadi itu se­ kitar Rp 390 juta berapalah saya kurang pasti, KE HALAMAN B7

Sejumlah Tokoh Masyarakat Santuni Warga Miskin UPAYA menyantuni warga miskin dilakukan tokoh masya­ rakat Ciranjang dan Haurwa­ ngi. Kegiatan tersebut digagas sebagai kepedulian di tengah tingginya angka kemiskinan. Pemilik Usaha Dagang (UD) Tani Subur, Oni Saproni memberikan untuk warga miskin yang berasal dari anak yatim piatu, kaum dhuafa dan jompo.Kegiatan tersebut di­ adakan di gudang usahanya di Kampung Ciranjang Rt 02 Rw 08 Desa Dirancang Kecamatan Ciranjang kepada 1100 warga miskin. Oni Saproni menjelaskan, santunan itu dimaksudkan ka­ rena merasa cinta terhadap bu­

lan Muharam, pada anak yatim piatu, kaum dhuafa dan Jompo. Bhakti sosial memberikan san­ tunan tersebut tiap tahun kuo­ tanya semakin bertambah. Dulunya hanya 100 orang warga miskin, sekarang su­ dah mampu menyantuni 1100 orang yang ada di Desa Ciran­ jang. Dalam kesempatan itu juga hadir Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar yang berpe­ san, dengan dilaksanakannya bhakti sosial merupakan si­ kap yang terpuji juga merasa bangga terhadap pengusaha yang peduli pada sesamanya. BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

BANTU-Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar dan pengusaha Oni Saproni memberikan santunan kepada ribuan warga miskin sebagai bentuk kepedulian.

Dongeng Sunda Cianjuran

KE HALAMAN B7

Guaran Tatang Setiadi

Carita Budak Minggat (bag .6) SAJERONING ngagoler,kuringras inget kana kalakuan sorangan yen pangna ngadak-ngadak balangsak teh lantaran minggat,sieun di balesdi siksa ku bapak tere geus taya papadana kuring ngarasa kaduhung nya hate,rehing boga lampah salah,bet jiga nu te tumarma kana dosa.nyingkiran hukuman nu tacan tangtu,tungtungna katibanan hukumulah. Pisakumahaeun teuing indung kuring susaheunana,meureun abeng-abengan neangan kuring ka mana-mana. Ana ras inget ka nu rek dijugjug ,nyaeta baraya kuring di cicalung tea,kumaha lamun ­seung teu ka panggih imahna,meren kur­ ing sasab,katurung-turung teu boga bekel ajen sapeer.

“Eh,hanjakal teuing aing minggat,”cek dina hate.”cacakan mun deukeut ,tangtu balik deui,kajeun nandangan siksaan bapa tere.” Bawaning ku geus peuting jeung tunduh,sanajan harita pohara ti­ risna oge,teu burung bisa reup sare... Isuk-isuk kira-kira pukul dalapan,korejat kuring hudang satengah ngimpi.sirah masih keneh bareurat,asa nyunyu­

hun batu bae,awak jeung suku rarengkeung kawas nu mentas dibanda,nepika meh teu bisa nangtung-nangtung acan. “Beu, tiwas”,cek dina pikir,” kumaha nya aing pilakueun? Indit teu kaduga,ari cicing bae di die ngadon nyang­ sara maneh.” Keur mikirmikir kitu,jol aya jelema opatan,ngadon dariuk dina bale garduh.Eta jalma nu saurang mah ginding naker,bajuna sutra ganas potongan laer, KE HAL B7

ILUSTRASI/YANUAR. G/BC


HALAMAN

B2

CIANJUR MENGAJAR RABU, 12 OKTOBER 2016

Warga Desak PLN Segera Ganti Rugi SDN Winaya

Ratusan Siswa Belajar di Madrasah

W

ILUSTRASI/ NET

arga mendesak PLN sebagai pihak pengem­ bang mega proyek PLTA UPPER Cisokan Pumped Storage (UCPS), segera mencairkan ang­ garan ganti rugi agar keberadaan sekolah bisa segera direlokasi ke lokasi baru. Kepala Desa Margaluyu, Lili, mengungkapkan, bangunan se­ kolah yang selama ini dipergu­ nakan siswa masuk zona pembe­ basan lahan proyek PLTA UCPS, sehingga tidak bisa lagi diper­ gunakan untuk kegiatan belajar

mengajar (KBM). Awalnya, pihak PLN mengaku, akan segera me­ lakukan ganti rugi sehingga re­ lokasi bisa segera dilaksanakan. Namun, hingga kini belum ada realisasi sehingga siswa terpaksa belajar di Madrasah. “Sebagian siswa ada yang ikut belajar ke sekolah lain, sisanya belajar di madrasah. Kemungki­ nan siswa baru akan bergabung kembali, setelah proses relokasi dan pembangunan sekolah ram­ pung dilaksanakan. Namun, itu baru bisa terealisasi, sete­ lah pihak PLN melaksanakan ganti rugi lahan dan bangunan,”

BELUM terealisasinya ganti rugi lahan dan bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Winaya, di Desa Margaluyu, Kecamatan Campaka, oleh PT PLN (Persero), membuat ratusan siswa terpaksa belajar di Madrasah. terangnya saat ditemui di salah satu tempat di Cianjur, kemarin. Permohonan ganti rugi ini, kata dirinya, sudah masuk ke Panitia Pembebasan Tanah (P2T)

Kabupaten Cianjur, namun be­ lum bisa dipastikan kapan proses pencairan relokasi dan pemba­ ngunan gedung sekolah bisa di­ cairkan. Warga, terutama tenaga

terganjal ketersedian anggaran yang belum cair. Lokasinya sa­ ngat strategis dan bisa ditempuh dengan waktu relatif singkat dari permukiman penduduk. Seperti diketahui, proyek PLTA UCPS di Kecamatan Cam­ paka, menyita beberapa fasilitas umum milik publik. Selain se­ kolah, beberapa tanah desa juga ikut tergerus dan harus dire­ lokasi ke lokasi anyar. Sayangnya, hingga kini belum ada kepastika dari pihak PLN untuk melakukan ganti rugi lahan desa dan fasilitas umum yang masuk dalam zona kawasan proyek. (cr7)

SD Negeri Sirnagalih Selangkah Lebih Maju

Sarana KBM Berpengaruh Bagi Prestasi Siswa PENDIDIKAN harus dilihat sebagai wahana untuk membekali peserta didik dengan berbagai kemampuan dan melatih peserta didik buat menguasai kompetensi yang dibutuhkan dalam menjalani kehidupan di masa yang akan datang. Guru, sebagai salah satu komponen manusiawi dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) mempunyai peran dalam usaha pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial di bidang pembangunan. Karena itu, guru pun harus berperan serta secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional, sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. KBM memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap prestasi belajar siswa dan hal ini merupakan tanggungjawab sekolah untuk lebih meningkatkan KBM dalam menguasai kompetensi mata pelajaran sehingga siswa memiliki daya saing setelah lulus dari sekolah. Melihat kondisi itulah, SMP Negeri 4 Cianjur, di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah Wati Komalawati, S.Pd tengah berupaya secara terencana untuk meningkatkan KBM. Karena diyakini

pengajar dan orang tua murid, berharap proses pencairan tidak berlarut sehingga tidak meng­ ganggu jalannya pendidikan di sekolah itu. “Proses belajar mengajar saat ini memang terganggu, karena mau tidak mau siswa menjadi terpisah. Makanya, kita berharap P2T tidak mengulur waktu pen­ cairan sehingga pembangunan sekolah bisa segera dilaksana­ kan,” imbuh Lili. Lili mengakui, lokasi tanah pengganti untuk sekolah telah ada namun belum bisa dilaku­ kan pengikatan jual beli karena

“Ini bukti prestasi siswa dan siswi kami, 80 piala itu tidak sedikit. Kami berhasil menorehkan catatan sejarah pendidikan di Cianjur, di antaranya dalam ajang O2SN, FLS2N, dan OSN. Kami tentu berharap, prestasi yang diraih ini bisa dipertahankan dan semakin meningkat di tahun-tahun berikutnya.”

BERITACIANJUR/ MUSTOFA

dampaknya akan berimbas kepada siswa yang secara tidak langsung akan meningkat prestasinya. “Kami ingin terus menggerakkan para guru, memberdayakannya sesuai dengan keahlian, kami sampaikan selalu bahwa kami ingin lebih meningkat dari apa yang telah dicapai saat ini,” kata Wati, beberapa waktu lalu. Menurutnya, KBM memiliki peran penting dalam mencetak prestasi siswa. Kualitas guru akan dipertaruhkan dalam menghasilkan anak didik yang berkualitas. Mampu menguasai apa yang diajarkan baik di dalam maupun di luar kelas oleh seorang guru.

“Kalau KBM-nya sudah bagus, maka akan berpe­ ngaruh pada lingkungan juga. Kita ingin memiliki lingku­ ngan sekolah yang sehat dan berbudaya, semuanya berawal dari lingkungan kelas. Kita ingin menjadikan sekolah yang bersih dengan pemenuhan tata tanaman yang baik, maka menuju sekolah sehat akan lebih dekat,” paparnya. Meski belum sesuai de­ ngan standar yang dipersyaratkan, pemenuhan sarana dan prasarana untuk menunjang KBM terus diupayakan. Untuk pemenuhan satandarisasi tenaga pendidik atau guru, SMP Negeri 4 Cianjur pun telah memenuhinya. “Guru bagi kami meru-

pakan aset yang sangat berharga, karenanya kami sa­ngat menjaga kompetensinya. Kita sering ikutkan pelatihan baik tingkat regional maupun nasional,” tegasnya. Berkat peran serta guru dalam mencetak siswa yang berkarakter itulah, dalam kurun waktu satu tahun terakhir berhasil memboyong 80 piala. Bukti dari berbagai prest­asi yang diraih siswa dan siswi SMP Negeri 4 Cianjur. “Ini bukti prestasi siswa dan siswi kami, 80 piala itu tidak sedikit. Kami berhasil menorehkan catatan sejarah pendidikan di Cianjur, di antaranya dalam ajang O2SN, FLS2N, dan OSN. Kami tentu berharap, prestasi yang diraih ini bisa dipertahankan dan semakin meningkat di tahun-tahun berikutnya,” harapnya. (bis)

ILUSTRASI/ NET

HAURWANGI-Upaya me­ ningkatkan indeks pendidikan terus dilakukan Sekolah Dasar (SD) Negeri Sirnagalih, di Kampung Cipetir, Desa Sukatani, Kecamatan Haurwangi. Dibanding tahun sebelumnya, peningkatan kualitas pendidikan semakin terlihat. Salah satunya penambahan jumlah murid setiap tahun ang­ katan dan keberhasilan meraih beberapa kegiatan lomba di tingkat kecamatan maupun kabupaten. Kepala SD Negeri Sirnagalih, Eni Nuryani, meng­ungkapkan, peningkatan kualitas pendidikan terjadi berkat kerja keras semua pihak, mulai dari tenaga pengajar hingga Pu-

sat Pembinaan Pendidikan (Pusbindik) Kecamatan Haurwangi, peran orang tua murid juga tidak bisa dipandang sebelah mata karena keterlibatannya dalam menunjang pendidikan sangat berpengaruh terhadap jalannya proses belajar mengajar (KBM). Peningkatan juga terjadi, karena selama ini tenaga pengajar selalu rutin me­ laksanakan Pendidikan dan latihan (Diklat) termasuk aktif di Kelompok Kerja Guru (KKG) yang berada di setiap gugus SD. Hasilnya, cara mengajar lebih atraktif dan kreatif sehingga siswa lebih cepat menangkap bidang studi yang diajarkan. “Saat ini sekolah dihuni

284 siswa, terdiri dari Kelas I sebanyak 37 siswa, Kelas II 45 siswa, Kelas III 49 siswa, Kelas IV 48 Siswa, Kelas V 59 siswa, dan Kelas VI sebanyak 46 siswa. Sementara, tenaga pengajarnya berjumlah 14 orang, terdiri dari 6 orang guru berstatus Pegawai Ne­ geri Sipil (PNS) dan 8 orang Sukwan (Sukarelawan),” terang Eni, saat ditemui di ruang kerjanya kemarin. Peningkatan juga, imbuh Eni, dapat dilihat dari me­ningkatnya kedisiplinan siswa dan prestasi siswa dalam melaksanakan Ujian Sekolah (US) termasuk pe­ nerimaan murid baru kelas I. Bahkan, dari tahun ke tahun jumlah prestasi terus me­ ngalami penambahan. (pip)


HALAMAN

B3

WOW!

BECEMUDA RABU, 12 OKTOBER 2016

Remaja Sebagai Pionir Penanggulangan Bencana

d’lnfinite

“Selalu ada kegilaan dalam cinta. Tapi juga selalu ada alasan dalam kegilaan” Friedrich Nietzsche

BUMI yang sudah tidak muda lagi. Sepatutnya harus kita jaga, guys. Siapa lagi yang akan menjaga bumi selain para generasi muda. Karena kita yang akan menjadikan seperti apa bumi kita nanti.

B Poppy Agustina

Senang Menulis Administrasi POPPY Agustina siswi kelas XII MIA SMA Negeri 2 Cianjur lahir 11 Agustus 1999. Dara cantik ini sempat aktif sebagai sekertaris MPK di sekolah, guys. Siswi yang akrab disapa Poppy ini menyukai mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dikatakannya, mata pelajaran ini dianggap mudah diban­ ding pelajaran lainnya. Selain itu, ia pun senang menulis terutama administrasi seperti tugasnya dulu di organisasi sebagai sekertaris, guys. Aktivitasnya kali ini disibukkan dengan kegiatan belajar, bimbel dan fokus ujian praktek. Target ke depan ia ingin lulus SNMPTN dan bisa masuk universitas yang ia inginkan. Aamiin ya. Instagram : poppyagstnaa. (cr3)

TW, pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang peranan remaja dalam mengatasi dan menghadapi bencana alam, guys. Karena seperti kita tau kalau sekarang di Indonesia tengah ditimpa bencana salah satunya banjir bandang yang belum lama ini terjadi di Garut, kemudian disusul oleh bencana lainnya. Sebagai remaja kita harus menjadikan ini sebagai pelajaran, namun bagaimana peran Bece Muda untuk menyelesaikan masalah yang sedang terjadi saat ini? Surya Ramadhan siswa kelas XII IPA 3 SMA Negeri 2 Cianjur mengungkapkan bencana alam diakibatkan ulah manusia sendiri. Bencana sebagai dendam alam kepada manusia karena telah merusaknya. “Hal yang tidak kita sa­ dari seperti membuang s a m p a h sembarangan dapat mencem a r i l i n g kungan. Jadi,

menanggulangi bencana melalui bentuk bakti sosial bisa berupa uang, makanan seperti yang dilakukan belum lama ini oleh Smanda yakni kegiatan Peduli Garut. Yulia T r i

Awaliyah siswi kelas XII IPA 2 SMA Negeri 2 Cianjur memaparkan terjadinya bencana alam menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah. Dalam hal ini pemerintah seharusnya mampu mengawasi dan mencegah sebelum terjadinya bencana yang sema­ kin parah. “Secara umum ya pasti balik lagi ke pemerintah, jangan sampai ada bencana yang bekepanjangan akibat kurangnya pengawasan tata kelola serta urusan lingkungan daerah. Kalau peran remaja sendiri ya melakukan sosialisasi dan memperbanyak kegiatna pelesta­ rian lingkungan seperti menanam pohon,” pungkasnya. (cr3)

sebelum kita menghilangk a n s i k a p tersebut, kita h a r u s membiasakan diri melakukan hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya,” ungkap­ nya kepada (11/10). Ia melanjutkan bisa juga dengan reboisasi ulang agar bisa mencegah terjadi­ nya longsor. Selain itu, rem a j a b i sa

ILUSTRASI: BERITACIANJUR/ M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: DOK/ BERITACIANJUR

TIPS NET

50% DNA Manusia Mirip dengan DNA Pisang KITA sudah pernah mendengar bahwa 98% DNA kita mirip de­ ngan kera. Benar-benar membuktikan sekecil apapun perbedaan DNA sangat mempengaruhi bentuknya. Lalu, bagaimana de­ ngan satu ini guys? 50% DNA kita mirip dengan DNA pisang. Para ilmuwan menemukannya dan terima kasih kepada “Human Genome” atau projek Genom Manusia, yang dimana mendata semua DNA di tubuh manusia dan membandingkannya dengan DNA makhluk hidup lainnya. Oke, selain dengan pisang: Kita berbagi kesamaan DNA dengan lalat buah sekitar 60%, 75% dengan tikus dan 80% dengan sapi. Sangat menarik. Para ­ilmuwan mengatakan bahwa ini semua dikarenakan kehidupan tumbuhan dan binatang terbagi sekitar 1,5 milyar tahun yang lalu, dan DNA kita terbagi karena punya leluhur yang sama. (cr3)

6 Tips Untuk Menggunakan #Hashtag

HASHTAG atau biasa juga disebut tagar, tanda pagar, merupakan suatu lambang pencarian yang telah berkembang sejak tahun 2007. Seorang mantan pengembang di perusahaan Google mungkin enggak menyangka kalau konsepnya menggunakan tagar untuk mengelompokkan grup akan menjadi sebuah hal yang kini digunakan oleh dunia maya.

2. Kreasikan Sesimpel ­Mungkin Jika mau menciptakan hashtag sendiri, buatlah sesimpel mungkin. Selain mengurangi kemungkinan orang lain salah ketik, hal ini juga bisa menghemat karakter dan membantu agar orang-orang lebih mudah mengingat hashtag yang kita buat. 3. Unik Jutaan hashtag digunakan oleh berbagai orang, dan kata kata dasar juga sudah dijadikan hashtag, buatlah hashtag yang unik agar orang lebih mudah mengingatnya. Hashtag yang unik akan menarik perhatian orangorang, tapi tentu saja konten kita juga wajib menarik agar orangorang mau mengikuti hashtag yang kita buat.

Hampir setiap akun di dunia maya menggunakan tagar untuk mengelompokkan hal dengan tujuan memudahkan penca­ rian berbagai konten yang tersebar di masing masing media sosial. Meluapnya konten media sosial mengharuskan kita mencoba 6 tips untuk menggunakan #hashtag yang perlu kita tahu ini. Tips tips ini bisa membantu kita untuk lebih efektif dalam menggunakan hashtag. 1. Cari Referensi Sebelum menggunakan hashtag, pelajari dulu beragam hashtag yang sudah ada di internet. Hashtag berguna untuk mengkategorisasikan, agar para pengguna dapat lebih mudah mencari konten yang lebih

s­pesifik, mendukung suatu hal yang sedang terjadi, ataupun menyuarakan pendapat tentang sesuatu secara lebih spesifik.

Jika ingin konten kita dapat dicari dengan lebih mudah, gunakan hashtag yang sudah ada dan diikuti oleh jutaan orang.

NET

Gunakan fitur tags pada instagram untuk mengetahui hashtag apa yang memiliki jutaan pengguna.

4. Sesuai Dengan Konten Hindari menggunakan hashtag yang enggak sesuai dengan isi konten kita. Selain mengganggu tujuan dasarnya, yaitu mengategorikan, kalau kamu menggunakan misalnya #foodporn pada foto atau tulisan yang isinya tentang tips mengatasi je­ rawat, bisa jadi orang lain malah kesal dan konten kamu jadi enggak berguna, sayang kan. (cr3)


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT RABU, 12 OKTOBER 2016

5 Hal Ini Menghadirkan Energi Positif di Rumah Anda RUMAH yang rapi dan bersih menghadirkan nuansa yang nyaman. Selain itu, kenyamanan juga mengundang energi positif.

J

ika Anda ingin menghadirkan energi positif rumah, saatnya melakukan 5 hal di bawah ini, rekomendasi dari Goodhousekeeping, Selasa (11/10).

Membersihkan ruangan Barang-barang yang berantakan di atas meja, kursi, hingga kamar dapat membuat suasana tidak nyaman. Anda perlu menyingkirkan yang tidak diperlukan dan menata barang-barang dengan rapi. Wewangian sitrus Menyemprotkan wewangian sitrus atau jeruk dapat menyegarkan ruangan Anda, serta menyingkirkan energi negatif di dalam ruangan. Aroma jeruk juga meningkatkan suasana hati Anda. Menaburkan garam Cukup menaburkan garam di penjuru ruangan dapat menghadirkan energi positif di dalam rumah. Setiap 48 jam, jangan lupa untuk menyapu dan membersihkan garam yang sebelumnya telah ditabur. Cat dinding kuning Menurut desainer interior, Ana Zuravliova, warna kuning dapat menetralkan energi buruk. Warna kuning menambahkan suasana hangat di dalam ruangan. Memilih warna netral Bila Anda merencanakan membeli meja, sofa, atau karpet, ada baiknya untuk memilih warna netral. Misalnya saja warna cokelat. Warna netral akan menghadirkan kehangatan dan kenyamanan dalam rumah Anda. (net/rus)

Kriteria Pria Idaman Vicky Shu PARAS cantik dan body seksi yang dimiliki Vicky Shu, memang menjadi nilai tersendiri pelantun Mari Bercinta 2 ini. Seperti wanita pada umumnya, ia mempunyai kriteria pria idaman untuk menjadi kekasihnya. Bagi wanita berusia 29 tahun ini yang terpen­ ting adalah figur pria penuh tanggungjawab. Ia juga mendambakan calon suami yang tidak hanya menyayangi dirinya, tetapi juga keluarga tercinta. “Bertanggung jawab, enggak boleh pelit, pekerja keras, dan sayang sama keluarga, orang tua,” papar Vicky Shu saat ditemui di gedung Global Tv, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (11/10). Sedangkan perihal fisik, pemilik nama lengkap Vicky Veranita Yudhasoka ini tidak punya patokan khusus. Karena sejauh ini mantan kekasihnya cukup berbeda dari segi fisik “Kalau fisik. Aku punya mantan enggak yang mirip sih, jadi

enggak ada kriteria khusus untuk fisik,” imbuhnya. Diketahui, Vicky Shu sempat dikabarkan dekat dengan Deddy Corbuzier. Namun ia menampik bahwa dirinya menjalin hubungan spesial dengan Deddy. Belakangan ini, Vicky juga dikabarkan menjalin hubungan jarak jauh dengan pria yang menetap di Jepang. (net/ rus)

6 Film Indonesia Ikut Festival Internasional Busan ENAM film Indonesia tampil dalam festival film terbesar Asia, “Busan International Film Festival” (BIFF) ke-21 yang berlangsung 8-14 Oktober 2016 di Busan, Korea Selatan (Korsel). Keterangan dari Kedutaan Besar Indonesia di Seoul yang diterima di Jakarta, Selasa (11/10) menyebutkan, partisipasi sineas Indonesia di BIFF tersebut didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dengan mengusung nama “Indonesian Cinema”. Enam film Indonesia tersebut adalah “Nyai”, “Istirahatlah Kata-Kata” (Solo, Solitude), “Three Sassy Sister” (Tiga

NET

Dara), dan “Athirah”, serta dua film pendek berjudul “Memoria” dan “On The Origin Of Fear”. Selama tujuh hari, enam

film tersebut diputar di bioskop-bioskop ternama di wilayah Haeundae dan pusat kota Busan, seperti CGV, Lotte Cinema, dan Megabox.

Guna meningkatkan kesempatan, para pembuat film Indonesia berinteraksi dengan calon-calon investor, Bekraf juga mengadakan acara membangun jaringan bertajuk “Indonesian Night” pada Senin (10/10) malam lalu, di Hotel Park Hyatt di Busan. Hadir dalam kesempatan tersebut, antara lain sutradara Nia Dinata, Joko Anwar, Yosep Anggi Noen, dan Bayu Prihantoro. “Melalui dukungan Bekraf, diharapkan industri perfilman Indonesia dapat berkembang dan menembus pangsa pasar luar negeri,” demikian Ricky Pesik, Wakil Kepala Bekraf

Ingin Irit saat Liburan, Begini Tipsnya! MELAKUKAN perjalanan bukan sebatas untuk liburan, ada biaya yang harus dipikirkan saat travelling. Inilah cara agar tak bikin boros saat berwisata. Tapi itu bukanlah sesuatu yang tidak mungkin, travellers yang datang ke Swedia aja bisa dapat harga hotel seharga Rp300 ribu, masa Anda tidak bisa melakukannya? Semua itu bisa dilakukan selama Anda tahu cara mengirit selama travelling, berikut ulasannya seperti dikutip dari etramping. Pintar menawar Tawar-menawar adalah sebuah skill yang harus dimiliki. Lebih baik se-

Rencanakan perjalanan Jika Anda berencana untuk melakukan perjalanan, lebih baik list terlebih dahulu lokasi wisata yang ingin kunjungi. Jika memahami area yang bisa menyediakan hotel murah lebih baik menginap di sana.

NET

belum melakukan travelling, Anda belajar terlebih dahulu untuk melakukan tawar-menawar. Ini akan membantu Anda untuk mendapatkan harga yang murah.

Hindari pengeluaran yang enggak penting Memakai taksi memang membuat semua orang nyaman, tapi budget yang dikeluarkan sangat besar. Gunakan transportasi umum atau berjalan kaki karena ketika Anda jalan-jalan tandanya Anda harus siap untuk bertemu banyak orang, dan melakukan pertualangan.

membuka kegiatan itu. Selain itu, Bekraf juga membantu pengadaan gerai promosi film Indonesia di BIFF. BIFF merupakan festival paling bergengsi di seluruh Asia yang diadakan sejak tahun 1998. Sementara itu, Direktur Pemasaran Internasional Bekraf, Boni Pudjianto mengatakan, promosi karya para sienas muda Indonesia, melalui Asian Film Market (AFM) atau Pasar Film Asia merupakan bagian penting dari festival. Lewat AFM banyak sutradara film yang kemudian memperoleh pendanaan dari para investor. (net/rus)

TIPS

Senyum Anda akan selalu menemukan perjalanan yang tak terlupakan selama selalu menjaga keramahan. Dengan satu senyuman, mungkin bisa membuat penduduk lokal akan jatuh cinta dengan Anda, dan bisa saja memberikan Anda kamar. Hindari atraksi tempat mainstream Sudah dipastikan jika sebuah lokasi wisata akan memiliki atraksi yang memiliki harga fantastis untuk satu kali atraksi atau fasilitas. Disarankan untuk menghindarinya demi mengirit uang. (net/rus)


Klik! beritacianjur.com

RABU, 12 OKTOBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

SIAP TEMPUR ! Naikkan Daya Juang BHAYANGKARA FC yang akan dihadapi PERSIB pada laga lanjutan TSC 2016 Presented by Indo­ sat Ooredoo besok, dinilai Djadjang Nurdjaman se­ bagai tim yang tengah on fire. Meski begitu, Maung Bandung tak boleh kalah semangat dan tetap memi­ liki daya juang tinggi untuk bisa raih kemenangan. Djadjang menegaskan bangkit usai kalah dari Ma­ dura United pada laga se­ belumnya adalah hal yang wajib bagi timnya. Maka, dia meminta pemain te­ tap semangat, meskipun secara kondisi kebugaran sedikit terkendala. “Pertandingan ini pen­ ting bagi kami usai kalah. Waktu kami memang sem­ pit, tiba di Bandung dari Madura harus ke sini dan tak banyak yang bisa kami buat,” kata Djadjang usai uji lapangan di Stadion Wibawa Mukti, kemarin (11/10).

Pemain sayap Persib, Zulham Zamrun, mengaku siap tampil menghadapi Bhayangkara FC pada pekan ke-22 TSC 2016 Presented by Indosat Ooredoo, hari ini (12/10) sore.

NET

Halangan lain sebelum menghadapi Bhayang­ kara adalah dua pemain­ nya yang baru datang dari Timnas, Zulham Zamrun dan Rudolof Yanto Basna. Keduanya baru bergabung pagi tadi di latihan. “Apa­ pun yang kami hadapi te­ tap diperjuangkan, kami wajib menang. Kami opti­ mis ini partai kandang,” ucapnya. Melihat lawan­ nya, Djadjang pun memastikan bukan pertan­ dingan mudah. Apalagi, Bha­ yangkara pu­ nya modal ba­ gus setelah dua pertandingan se­ belumnya meraih tiga poin baik di kan­ dang kontra Pusamania Borneo FC dan di kandang Sriwijaya FC. “Mereka se­ dang on fire?, tapi kita te­ tap harus berjuang keras,” tegasnya. (net/pur)

M

eskipun ia baru saja membela Timnas In­ donesia. Zulham baru bergabung bersama tim Maung Bandung tadi pagi pada sesi latihan di Stadion Wibawa Mukti, Ka­ bupaten Bekasi. Dia bersama Rudolof Yanto Basna baru memperkuat timnas In­ donesia kontra Viet­ nam di Yogyakarta. Kendati mengalami kelelahan, pemain bernomor pung­ gung 54 ini siap menjawab keper­ cayaan pelatih Djadjang Nurdja­ man. Tidak ada ken­ dala buat Zulham untuk menjaga ke­ bugaran meskipun sempat absen ber­ laga saat menghadapi Madura United. Porsi latihan dan sama-sama

PELATIH Bhayangkara FC, Ibnu Grahan, me­ negaskan bahwa men­ curi poin dari PERSIB di Stadion Wibawa Mukti, Rabu (12/10) adalah se­ buah keharusan. Menurutnya, target itu cukup realistis, mes­ kipun bukan hal mudah untuk didapatkan karena Thiago Furtuosso bakal absen lantaran hukuman akumulasi kartu kuning. “Hanya Thiago yang aku­ mulasi. Kita target harus pulang bawa poin. Bisa satu atau tiga,” tegasnya saat temu media, kema­ rin (11/10). Namun, dia tetap ingat­kan pemainnya un­ tuk waspada. Hilang­ nya, Sergio van Djik dan Jajang Sukmara karena akumulasi, ke­ mudian Tantan yang belum pulih sakit, Persib tetap berbahaya. Maung Ban­ dung punya ba­

nyak pemain yang merata kualitasnya. “Zulham, Samsul atau Febri Hariyadi yang baru pulang dari PON semua­ nya berkualitas. Mereka tak ingan kalah di hada­ pan suporternya sendiri, walaupun kemarin habis kalah dari Madura Unit­ ed,” ungkapnya. Posisi Persib yang saat ini berada di peringkat 10 klasemen sementara TSC 2016 Presented by Indo­ sat Ooredoo pun tak mau disepelekan oleh Ibnu. Kualitas semua tim saat ini merata dan punya pe­ luang menang yang sama, baik tim tamu maupun tuan rumah. “Kekuatan antar klub saat ini merata. Ke­ beruntungan di sepakbola juga menentukan, mudah-muda­ han kita dapat keberuntun­ gan dan bisa menang dari Persib,” tutupnya. (net/pur)

Ibnu Grahan

Zulham Zamrun

Poin Penuh Adalah Keharusan

bermain pada waktu yang tak jauh berbeda dengan timnya, menjadi salah satu alasannya. “Ada sedikit kelelahan me­ mang, tapi saya siap bermain. Program latihan kemarin di Timnas dan bersama tim baru­ san juga bagus, jadi saya dalam kondisi siap,” kata Zulham da­ lam sesi jumpa pers pra pertan­ dingan, kemarin (11/10). Melihat lawannya yang se­ dang on fire, Zulham mengaku waspada. Tapi diprediksi, per­ tandingan akan seru dan panas karena timnya perlu poin pe­ nuh, Bhayangkara ingin perta­ hankan hasil positif dua laga se­ belumnya. “Pertandingan besok akan seru sepertinya. Mereka bu­ kan tim yang mudah untuk dikalahkan. Tapi, saya dan teman-teman tetap siap ber­ main besok dan memberikan yang terbaik buat Persib,” tu­ tup pemain yang mencetak gol ke gawang Vietnam saat me­ lawan Timnas lalu. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

Djanur Pantau Tim Lawan DJADJANG Nurdjaman mengaku sudah lama me­ mantau kekuatan Bhayang­ kara FC yang akan menjadi lawan Persib dalam laga lan­ jutan TSC 2016 Presented by Indosat Ooredoo di Stadion Wibawa Mukti, Rabu (12/10). Sang lawan dinilainya me­ rupakan tim yang solid. Bhayangkara FC sedang sedang pada kondisi baik, se­ telah menang dua kali berun­ tun pada laga sebelumnya. Menang lawan Pusamania Borneo FC dan Sriwijaya FC. Hal itu berbeda terbalik de­ ngan Maung Bandung yang baru saja mendapatkan keka­ lahan dari Madura United.

“Mereka menang atas Sri­ wijaya 4-0, di rumah mereka mengalahkan Pusamania. Kami cukup sering memper­ hatikan lajunya Bhayangka­ ra. Mereka solid di belakang, tengah dan de­ pan,” k a t a Djad­ jang, ke­ marin (11/10). Ta­ lenta-talenta muda seper­ ti, Evan Dimas, Hargianto, I Putu Gede ataupun, Ihlamu­ din Armayn menjadi perha­ tiannya, selain pemain lain.

Kewaspadaan sudah diingatkan kepada pemainnya, dan diharapkan bisa menahan laju tim asuhan Ibnu Grhan ini. “Mantan timnas U-19 kemarin ba­ gus, mereka berani me­ mainkan pe­ nguasan bola, bola cepat dari tengah ke depan. Tapi kami sudah siap meredam la­ junya Bhayangkara,” tambahnya.(net/pur)

Djadjang Nurdjaman


HALAMAN

B6

BISNISLINE

RABU, 12 OKTOBER 2016

DAFTAR HARGA SEMBAKO DI PASAR MUKA CIANJUR, PADA 10 OKTOBER 2016 1. Beras: Beras KW 1

Rp. 10.000

/Kg

Beras KW 2

Rp. 9.500

/Kg

Beras KW 3

Rp. 9.000

/Kg

Harga Susu Relatif Stabil

2. Daging: Daging Sapi

Rp. 110.000

Daging Ayam

Rp. 30.000

/Kg /Kg

3. Telur

Rp. 19.000

/Kg

Gula Pasir

Rp. 13.000

/Kg

Gula Merah

Rp. 16.000

/Kg

5. Terigu:

Rp. 7.000

/Kg

Minyak Kemasan

Rp. 14.000

/Kg

Minyak Curah

Rp. 13.000

/Kg

7. Kentang:

Rp. 15.000

/Kg

Cabai Tanjung

Rp. 70.000

/Kg

Cabai Keriting

Rp. 40.000

/Kg

Cabai TW

Rp. 60.000

/Kg

Cabai Rawit

Rp. 25.000

/Kg

Cabai Hijau

Rp. 24.000

/Kg

Bawang Merah

Rp. 30.000

/Kg

Bawang Putih

Rp. 35.000

/Kg

Bawang Daun

Rp. 18.000

/Kg

10. Wortel:

Rp. 5.000

/Kg

11. Tomat:

Rp. 8.000

/Kg

12. Kol:

Rp. 4.000

/Kg

13. Seledri:

Rp. 20.000

/Kg

14. Buncis:

Rp. 20.000

/Kg

15. Sepi:

Rp. 25.000

/Kg

Kacang Kedelai

Rp. 11.000

/Kg

Kacang Hijau

Rp. 24.000

/Kg

Ikan Nila

Rp. 25.000

/Kg

Ikan Mas

Rp. 26.000

/Kg

Iakn Lele

Rp. 24.000

/Kg

Ikan Gurame

Rp. 60.000

/Kg

Ikan Cumi

Rp. 45.000

/Kg

Ikan Bandeng

Rp. 20.000

/Kg

Ikan Udang

Rp. 60.000 -

/Kg

Ikan Kembung

Rp. 25.000

/Kg

Ikan Gabus

Rp. 80.000

/Kg

4. Gula:

6. Minyak:

8. Cabai:

9. Bawang:

16. Kacang:

17. Ikan:

BERITACIANJUR/ K1

MEMERAH - Salah seorang pekerja tampak sibuk memerah sapi di peternakan di daerah Sukaresmi, Cianjur.

Sumber: Kantor Pusat Pelayanan Pasar (KPPP) Muka

GUNA meningkatkan kesejahteraan perekonomian warga setempat, sejumlah peternak sapi di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, mengembangkan program beternak sapi perah.

Pasar Ekspor Rotan Jabar Masih Luas

H ILUSTRASI/ NET

KINERJA ekspor rotan lumnya yang hanya menca­ dari Jawa Barat (Jabar) ke pai US$12,3 juta. sejumlah negara di luar Dia mengatakan, ke­ negeri, saat ini terus dipacu naikan tersebut karena ada guna mengerek pertumbu­ kebijakan pemerintah un­ han ekonomi masyarakat. tuk menghentikan ekspor Kepala Dinas Perindus­ rotan mentah. trian dan Perdagangan (Dis­ “Ekspor naik dua kali perindag) Jabar, He­ ning lipat karena pusat mem­ Widiatmoko, mengatakan, berhentikan ekspor bahan ekspor rotan Jabar tetap mentah, jadi produk ter­ p u­n y a lebih dulu prospek harus di­ baik de­ olah,” ka­ ngan pasar tanya. tetap ke D i a Ekspor naik dua kali pun men­ wilayah timur, gakui, dari lipat karena pusat seperti sisi de­ memberhentikan Ta i w a n , sain rotan ekspor bahan H o n g ­ di dalam kong, Ko­ mentah, jadi produk n e g e r i rea, dan bisa kalah terlebih dulu harus Jepang. bersaing diolah.” “J u g a d e­n g a n p a s a r negara Eropa dan sebagian kecil ke lain, apabila tidak ada ino­ Amerika. Kami juga akan vasi yang dilakukan oleh mengembangkan pasar lain pelaku usaha. Oleh ka­ ke beberapa negara yang renanya, pihaknya terus belum tergarap,” ujarnya berupaya memberikan seperti dikutip Bisnis.com, pembinaan kepada pelaku Selasa (11/10). usaha untuk menginovasi Ekspor rotan di Jabar, desain produk rotan. mengalami peningkatan “Dengan hal itu, ek­ signifikan pada 2015, sebe­ spor produk rotan di Jabar sar US$28 juta, lebih besar akan lebih bergairah lagi,” dibandingkan tahun sebe­ ucapnya. (net/rus)

al tersebut di­ lakukan salah satunya untuk meningkatkan pendapatan keluarga, karena susu sapi memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Herman, salah seorang peternak sapi perah di wilayah itu menuturkan, ada sekitar 90 ekor sapi di peternakan tersebut yang setiap harinya bisa meng­ hasilkan antara 15-20 liter susu untuk di pasarkan ke salah satu perusahaan ma­ kanan dan minuman.

“Di peternakan ini ter­ dapat sapi perah biasa dan sapi peras lemosyen, tapi sapi-sapi ini semua merupa­ kan sapi lokal, bukan impor dari Australia. Selain itu, di peternakan ini selalu me­ lakukan perawatan dua kali dalam sehari,” tuturnya, Se­ lasa (11/10). Buat perawatannya sendiri, Herman memapar­ kan, seperti memandikan dan membersihkan kotoran yang berada di kandang sapi tersebut dalam sehari sapisapi perah itu diberi pakan jerami dan rumput gajah

BERITACIANJUR/ K1

untuk bisa menghasilkan susu yang berkualitas. “Untuk perawatannya sendiri, apabila ada sapi yang terkena penyakit kita selalu pisahkan agar tidak menular pada sapi-sapi lain­ nya. Untuk pakannya pun kita pilih yang segar-segar

supaya bisa menghasilkan susu berkualitas,” paparnya. Dalam sehari, Herman biasanya memeras susu pada pagi dan sore hari. Se­ dangkan untuk harganya sendiri, tidak ada pening­ katan ataupun penurunan, cenderung relatif stabil.

“Untuk pemerasan su­ sunya sendiri, itu sekitar pukul tujuh pagi dan pukul tiga sore dan untuk har­ ganya tidak ada peningka­ tan ya karena kita sistemnya borong, jadi Rp7 ribu untuk per liternya,” pungkasnya. (k1)

e-Warong Bakal Pangkas Praktik Rentenir di Cimahi PROGRAM Elektronik Warung Gotong Royong (eWarong) Kelompok Usaha Bersama Program Keluar­ ga Harapan (KUBE PKH), diyakini bisa memangkas praktik rentenir di kala­ ngan masyarakat untuk lini ­paling bawah. Program yang digagas Pemerintah Pusat sebagai tempat transaksi penerima bantuan pangan itu, kini hadir di Kota Cimahi. Hal tersebut diungkapkan Menteri Sosial (Mensos) RI, Khofifah Indar Parawansa, usai meresmikan e-Warong KUBE di Kampung Sukarasa RT 5 RW 11, Kelu­ rahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Selasa (11/10). “Program e-Warong ini merupakan langkah awal kita untuk melayani masyarakat, agar mereka lebih sejahtera dan tidak lagi terjerat ren­ tenir,” katanya. Melalui e-Warong itu, ber­ bagai jenis subsidi dan bantu­ an sosial (Bansos) dari peme­ rintah akan diintegrasikan. “Ini akan menjadi bagian

Ini akan menjadi bagian dari pintu masuk pengintegrasian Bansos dan subsidi secara non tunai. Jadi, kami sudah melihat bahwa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di sini sudah terintegrasi juga dengan produk dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, untuk elpiji 3 kilogram bersubsidi.”

ILUSTRASI/ NET

dari pintu masuk penginteg­ rasian Bansos dan subsidi secara non tunai. Jadi, kami sudah melihat bahwa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di sini sudah terintegrasi juga dengan produk dari Kemen­ terian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, un­ tuk elpiji 3 kilogram bersub­ sidi,” tuturnya. (net/rus)


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 RABU, 12 OKTOBER 2016

... Perbaikan Hanya Sebagian DARI HALAMAN B1...

...kalau tidak salah dan memang itu sesuai kontrak,” ucap Omar saat ditemui “BC” diruangannya, Selasa (11/10). Dia memaparkan, untuk tahapan pelaksanaan tersebut membutuhkan waktu sekitar 3 bulan dan sudah dalam tahap pengerjaan sekitar 1 bulan. “Itu kontraknya kan 3 bulan berarti kurang lebih tinggal 2 bulan lagi, untuk kedepannya kami tidak ada

kewenangan untuk mengusulkan itu. Karena itukan dari PSSI atau dari Koni jadi kita hanya melaksanakan,” ujarnya. Lanjut Omar, untuk saat ini yang diperbaiki di SBP tersebut hanya beberapa fasilias saja, itupun atas permintaan yang diberikan pihak KONI dan PSSI sebagai pengelola stadion tersebut. “Sekarang yang lagi dikerjakan itu penambahan podium kiri kanan, terus kamar ganti diperbaiki, dan

saluran pembuangan, juga memperbaiki sekretariat yang rusak-rusak hanya itu, kita tahap pengerjaan baru sekitar sebulan,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua PSSI Cianjur, Wawan Setiawan menerangkan, dalam hal ini PSSI tidak ada konteks apa-apa dan hanya sebagai pengelola saja. “Dalam hal itu kan PSSI itu hanya penerima manfaat sebagai pengelola, jadi kita tidak ikut serta. Lagian itukan pemerintah melalui Distarkim untuk mereno-

vasi Stadion Badak Putih,” terangnya. Pihaknya mengapresiasi atas upaya perbaikan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Meskipun sampai saat ini belum mengetahui apa saja yang diperbaiki di SBP. “Jadi untuk pengerjaan sendiri itu Distarkim dan nanti akan serah terima kepada aset Pemda Kabupaten Cianjur, karena kan itu milik aset, nah PSSI itu hanya sebagai pengelola saja,” pungkasnya. (k-1)

... Carita Budak Minggat (bag. 6) DARI HALAMAN B1...

...dina saku luhurna nyolegreng patlot jeung buku notes,dina dadana ngajepet rante erloji perak, dipalangkeun serta digantelan ku uang emas ringgitan,calanana pangsi hideung, sampingna geresik disopak lodongkeun, tarumpahna tarumpah buludru beureum, iketna jonas lalayu sekar dibendokeun jeung ditopilaken hawuk;leungeuna make gelang bahar sagede cingir. Demi paroman beungeutna teu wudu matak pikagilaeun.kumisna baplang semu beureum,godegna dite­ ruskeun kana gado. panpnna jero,halisna kereung,tarangna heureut,sungutna rubak,biwirna ipis jeung pipina rada kemong. Nilik kana dandanannana mah kuring bisa oge nangtukeun yen eta th lain urang gunung, tapi eurang dayeuh. Ari eta nu tiluan deui,papakeanna pohara hinana,kalotor jeung geus pinuh ku kaput, tambalna tingjareplak. Pangira kuring,eta mah tetela urang gunung nu malarat. “leuh, euy” omong nu nginding teh kanu tiluan,”ari maraneh perlu make duit mah ayena ku dewek rek dibere nginjeum bae saringgit sewang,dapon engke pasosore maraneh ulah jalir,kudu ka dararie deui.perkara gajih mah moal salah,saperak sapoena.”ng omongna kituteh bari ngodok duit tilu ringgit,tuluy dibagikeun saringgit sewang. “lamun maraneh cidra,”jawab nu tiluan.”kuring mah ku dibere nginjem duit oge ges ngarasa pirang-pirang untung

mun nepika ngalampahkeun cidrateh isin temen ku pangeran.” “Heug, sukur atuh ari kitu mah.” Eta jalma nu tiluan sanggeus narima duit saringgit sewang,tuluy arindit bari semu anu aratoheun pisan. ari nu nginding tea imut ngagelenyu jeung murilmuril kumis,panonna peupeureudeyan. Teu lila tuluy nyabut patlot jeung buku notesna tina kantong luhur, kotret nulis;kawasna bae nuliskeun duit nu di injemkeun tea. Sanggeus nga­ supkeun buku notesna kana kantongna, manehna nga reret ka kuring bari terus neuteup kana beungeut. “Ari maneh keur naon didieu?” omongna ka ku­ ring. “puguh abdi teh rek neangan pakulian, parantos dua dinteun teu acan mendak keneh bae.” “Naha urang mana maneh teh?” “Urang cicalung.” “Ah, moal aya nu daekeun ngulikeun ka maneh mah,da budak keneh.sabaraha taun umur maneh?” “Dua puluh taun.” “Ah,bohong,can aya dua puluh taun umur maneh mah.” “Sumuhun,dua puluh taun,jiga letik keneh soteh meureun bae kore.” Saenyana lampah nga­ bohong teh estu goreng pisa, komo mun geus ngabaju hese dipiceunna.cicalung neangan pakulian,jeung nyebutkeun ges umur dua puluh taun.sabab kuring kabita ku duit saringgit nepika jorojoy bogahate lahlahan rek kuli,hayang duit keur ngagantian duit nu leungit tea,sugan bae bapak tere kuring lemper hatena,ari dipasrahan duit meunang ladang kesang kuring mah.

“Jadi nyaan maneh teh rek kuli?” omong nu ngin­ ding ka kuring. “sumuhun leres.” “Kabeneran....?” omongna. “saenyana urang teh mandor pabrik di bandung,pang datang kadie neangan nu pikulieun;tapi babakuna nu diteangan teh jalma nu seudeung umurna tur badag pangawakanana.Maneh ge nya urang susuganan bae katarima ku tuan dunungan urang.” “Nuhun, mugi-mugi bae katampi.” “Kumaha maneh,perlu make duit ayena?” “Kantenan”cek kuring. “Sabaraha?” “Ah teu ngangalangku­ ngan, sapasihan bae.” “Heh ieu genep baru*bae heula, damaneh mah acan tangtu ditarima,” omo­ ngna bari nyodorkeun duit genep baru.”eungkeu pasosore maneh kudu aya didieu nya.ulah salah,sabab nu sejeun oge di darieu kumpulna,”bari tuluy indit, duka ka mana jigna. Kaatohan ku­ ring harita geus taya babandinganana,reh keur sakitu butuhna kari-kari aya nu mere nginjeum, mani asa disambung nyawa bae. Ku lantaran beuteung kuring ges kukurubukan menta dieusian, lieurlieur oge tuluy maksakeun maneh indit ti garduk rek neangan warung kadaharan jeung rek meuli gula jeung aseum keur ubar lier. kabeneran teu sabaraha jauhna ti garduh, jol kahiji warung kadaharan.kuring tuluy ngadon dahar, beak saketipeun. Geus kitu meuli aseum jeung gula dua sen, ditinyuh ku ciasak, tuluy di inum. Sanggeus barang dahar, heuleut sajongjongan awak kuring ngarasa jagjag. Sirah nu asalnabareurat teh ari geus diinuman rujak aseum

mah,jadi harampang. “Alhamdulillah,” cek kuring di jero hate.geus kitu tuluy indit ti warung, iderideran ngabangbrangkeun kabingung;ka alun-alun,ka pasar,jeung mapay-mapai nenjoan gedong-gedong walanda Kira pukul opat pasosore,kuring geus jogo di garduh urut mondok tea,ngadagoan mandor jeung kuli sejen. “Kana naon pagawean aing teh? Di mana pernahna? Naha eta mandor teh bageur-bageur teuing,wani mere nginjeumkeun duit ka jalma saliwat?tapi nilik kana pirasatna mah kawas jalma telenges,taya rasrasan ka papada kawula.” Sajaroneng mikir kitu, angeun kuring ratug jeung punduk kukurayeun,hate sumeblak,inget ka lembur. “Ah,kumaha behna bae, genah teu genah, suka dukageus milik aing.”cek hate th. Teu kungsi lila jol jalma nu tiluan teh datang deui ka garduh.papakeanana yenamh bararesih meueusan, teu hina teuing kawas tadi. “Ih, geuning teu acan datang ki mandor teh,” omong nu saurang kaba­ turna. “Ah, skeudeung deui oge datang,” jawab baturna. “Dipake naon duit nu tadi teh,euy?” omong nu saurang. “Ah, dipake meuli beas bae kabeh;da kumaha atuh geus tilu poe ieu indung barudak teu meli-meuli beas.” “Nya eta atuh dewek oge nya kitu pisan, cacakan mun indung barudak teu buburuh nutu mah, beu, lapur... langlayeseun mereun. Nu matak tadi mah duit nu saringgit teh teu diisukeun dei,terus digepakeun kana beas bae kabeh,ngarah teteg nu di imah.” ( bersambung)

BPJS Ketenagakerjaan Cianjur Giat Sosialisasi di Pasar CIANJUR-Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan wilayah Cianjur, giat menyelenggarakan sosialisasi program jaminan kepada para pedagang pasar. “Kami lakukan edukasi pasar, memberikan wawasan pada pekerja bahwa ada program perlindungan bagi diri mereka,” kata Kepala Cabang BPJS Keteganakerjaan Cianjur, Joko Sundoro kepada BC belum lama ini. Ia mengatakan, tingkat kesadaran masyarakat, terutama bukan penerima upah (informal) sudah mulai meningkat. Dijelaskan Joko, tenaga kerja informal yang bisa mengikuti program BPJS TK antara lain, para pedagang, tukang ojeg dan supir angkot. Adapun program yang ditawarkan seperti, program jaminan kecelakaan kerja dan jami­ nan kematian. “Jika meningal saat bekerja bisa mendapat 48 x Rp 1 juta, sedangkan meninggal biasa sebesar Rp28 juta. Kalau kecelakaan bisa mendapat perawatan di rumah sakit pemerintah kelas 1,”terangnya.

BERITACIANJUR/NUKINUGRAHA

SOSIALISASI-Jajaran BPJS Ketenagakerjaan Cianjur saat melakukan sosialiasi program kepada para pedagang Pasar Pasir Hayam Cianjur, Selasa (27/9) lalu.

Ia mengatakan, upaya memberikan kesadaran masyarakat terutama bagi bukan penerima upah harus terus dilakukan. Mereka

pun tidak harus memberikan iuran yang besar sebab disesuaikan dengan kemampuan mereka. “Kita terus mensosia­

lisasikan program ini ke pasar-pasar tradisional lainnya di Cianjur, seperti Pasar Cikalong, Pasar Cipanas dan lainnya,”tandasnya. (nuk)

... Ilmu yang Didapat Harus Bermanfaat DARI HALAMAN B1...

Karena waktu itu sangat minim izin dari orangtua. Ketika masuk kuliah tepatnya saat semester 3 saya ikut organisasi,” ungkapnya. Mahasiswi kelahiran Cianjur 20 Oktober 1996 ini mengatakan mengemban amanah sebagai ketua tidaklah semudah dan segampang

yang dikira. Menurutnya, jabatan tersebut bukan hanya sekedar dipertanggung jawabkan dalam sebuah laporan akhir masa jabatan saja. “Melainkan harus bertanggung jawab terkait segala aktifitas saya dan kader saya. Segala tugas dan fungsi serta lainnya harus dipertanggungjawabkan pula di akhirat,” jelas dara yang akr-

ab disapa Uli ini. Sesuai dengan aktifitasnya yang masih duduk di bangku kuliah dan aktif organisasi. Yulia ingin ilmu yang didapatkan dan dipelajari bisa dimanfaatkan. Dengan mengaplikasikan dan mentransformasikan kepada generasi selanjutnya sebagai penerus peradaban mulia. (cr3)

... Belajar Banyak Melalui Diskusi DARI HALAMAN B1...

Sebagai seorang guru seni budaya, Rakhmat awalnya tidak terpikir untuk terjun ke dunia pendidikan. Namun karena dituntut untuk berpikir realistis ia pun mengajar dan belajar dari siswa karena menurutnya musik selalu berkembang dan dinamis. Maka bisa saja seorang siswa lebih tahu musik dibanding dengan gurunya. “Sebelum saya mengambil jurusan musik, saya bertanya dulu kepada kakak saya apa sih enaknya di seni

musik, seni rupa atau sastra. Selain itu, karena saya orangnya melankolis awalnya seneng dengerin musik dan makin kesini tertarik dan akhirnya belajar bermain alat musik,” ungkapnya. Saat bermusik, Rakhmat mendapat kepuasan dan menjadi diri sendiri. Apalagi saat diapresiasi oleh orang lain, perasaan dihargai seperti itu tidak mampu diucapkan oleh kata-kata. Berbicara tentang cara menyampaikan pelajaran seni budaya, ia selalu mengajarkan kepada siswanya secara perlahan disesuaikan

dengan kemauan anak. Karena, ketika anak merasa nyaman dan senang, maka pelajaran yang disampaikan akan mudah dimengerti. “Pelajaran seni budaya harus menyenangkan, maka saya selalu memposisikan diri sebagai teman sharing kepada anak-anak. Karena saya sadar musik selalu berkembang setiap zamannya, bisa saja saya belajar dari anak lewat diskusi dan persentasi. Dan anak-anak sekarang lebih kreatif, hal yang tidak dipikirkan oleh kita bisa terpikirkan oleh mereka,” pungkasnya. (cr3)

... Sejumlah Tokoh Masyarakat Santuni Warga Miskin DARI HALAMAN B1...

Dia menghimbau pada seluruh pengusaha yang ekonominya sudah mapan diharapkan mampu meniru jejak tersebut yang tiap tahun mampu memberikan santunan. “Karena hasil usaha tiap tahunnya wajib dikeluarkan zakatnya, sedangkan mengeluarkan infak dan sodaqoh merupakan sunat muakad. Kedepannya di Kecamatan Ciranjang diharapkan para pengusaha lainnya akan mampu berbagi seperti Oni Saproni” ucapnya. Di tempat berbeda, tokoh masyarakat Desa Kertasari Kecamatan Haurwan-

gi, Rudayat beserta keluarga memberikan santunan pada 108 warga miskin. Tujuan ingin berbagi rasa dan semoga mampu meringankan beban hidup yang dihadapinya. Dikatakan Rudayat, bhakti sosial tersebut bukannya saat sekarang saja melainkan tiap tahun selalu dilaksanakan dua kali santunan. Sebelum lebaran hari raya idul Fitri dan tanggal 10 Muharam, seperti sekarang pihaknya telah mampu memberikan santunan pada 108 warga miskin. “Bakti sosial pemberian santunan terhadap warga miskin ini kedepannya akan ditambah kuotanya, yang disesuaikan dengan hasil

pendapatan usaha tiap tahunnya,” ucapnya pria yang juga menjabat Kades Kertasari ini. Sementara itu, salah seorang warga Evi Ruhyati (63) menjelaskan, santunan terhadap warga miskin itu merupakan hal yang terpuji. Karena sedikitnya akan mampu meringankan beban hidupnya. “Karena sebenarnya harta milik kita yaitu harta yang diberikan pada orang lain atau harta benda yang diwakafkan untuk kepentingan ibadah. Semoga Allah SWT memberkahi kehidupan keluarga pak Rudayat,” ucapnya. (pip)

PPNI Cianjur Minta Perhatian Pemkab CIANJUR–Meski bekerja melayani masyarakat dalam bidang kesehatan, namun Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), keberadaanya hingga saat ini masih merasa belum diperhatikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Bahkan, untuk memiliki kantor DPD PPNI saja, lembaga yang menaungi ribuan perawat ini mengaku susah akibat terkendala anggaran. Para perawat mengaku, keberadaan kantor DPD PPNI sangat penting sebagai lalu lintas informasi dan kegiatan anggota. Kedepan, kedudukan kantor bisa jadi tempat pendukung proses administrai kerja anggota PPNI Kabupaten Cianjur. Bahkan, tidak sedikit perawat yang bekerja di Cianjur Selatan, selalu bingung ketika harus menyelesaikan proses administrasi di Cianjur kota. Ketua DPD PPNI Kabupaten Cianjur, H. Isep, mengungkapkan, lembaga yang dibawahinya sekarang, berharap pemerintah mau membantu pengadaan gedung secretariat PPNI Kabupaten Cianjur. Kantor itu sangat penting, sebagai tempat melaksanakan seluruh kegiatan PPNI. Sekarang, sering kali pengurus bingung untuk melakukan kegiatan kordinasi antara pengurus dan anggota, karena tidak memiliki kantor. “Sebetulnya kalau keinginan mempunyai gedung sendiri, namun jika pemerintah meminjamkan gedung atau bangunan kantor yang tidak terpakai, tentu kami akan mempergunakannya dengan baik,” ucap Isep saat ditemui belum lama ini di Kantor Komunitas Pohon In-

NET/ILUSTRASI

donesia (KPI) di Jalan Raya Bandung, Cianjur. Kedepan imbuh Isep, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak termasuk pemerintah pusat untuk mewujudkan cita-cita membangun gedung PPNI Kabupaten Cianjur. Sebelum itu terealiasi, ada harapan kalau pemerintah mau meminjamkan kantor yang tidak terpakai. Jika mengandalkan iuran anggota, tentu memerlukan waktu cukup lama, sehingga butuh kerjasama baik dengan pemerintah. “ Minimal kami bis melaksnakan akivitas dengan baik dan lancer,” harapnya. Seperti diketahui, Bupati sebelumnya Tjetjep Muchtar Soleh berharap betul agar perawat mampu menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk terlibat di kesehatan. Perawat juga dapat berperan dalam kegiatan pengawasan kebutuhan gizi, kesehatan lingkungan, penyakit menular dan penanganan akibat bencana. Sementara berdasarkan catatan, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

lahir pada tanggal 17 Maret 1974. Kebulatan tekad spirit yang sama dicetuskan oleh perintis perawat bahwa tenaga keperawatan harus berada pada wadah /organisasi profesi perawat Indonesia. Pada masa itu sebelum tahun 1974 organisasi perawat di Indonesia sudah berkembang pesat sesuai dengan zamannya, sejak zaman penjajahan perawat Indonesia sudah ada seiring dengan adanya Rumah Sakit dibatavia saat itu berubah menjadi Stadsverband (1919) dan berubah menjadi CBZ (Central Burgerlijke Zieken Inrichting) di daerah Salemba yang saat ini menjadi RSCM. Saat itu perawat sudah memiliki perkumpulan-perkumpulan sebagai wadah organisasi perawat dan dapat menjalankan pergerakan dalam menentukan martabat profesi perawat. Ketika itu terdapat beberapa organisasi diantaranya; Perkumpulan Kaum Verpleger fster Indonesia (PKVI), Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan Perawat Indonesia (PPI), Ikatan Perawat Indonesia (IPI). (cr7)


RABU, 12 OKTOBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Wanita Cantik Ini Disebut Suporter Paling Atraktif di Eropa MODEL cantik bernama Erjona Sulejmani. Baru-baru ini mendapatkan penghargaan menarik disematkan pada Erjona. Ia terpilih menjadi suporter paling atraktif seantero Eropa versi majalah Italia GQ.

OFFSIDE LICHTSTEINER

200 JUTA POUNDS UNTUK NEYMAR PSG disebut siap memecahkan rekor transfer dunia untuk mendapatkan bintang Barcelona, Neymar. Klub Prancis sudah beberapa kali dikaitkan dengan bintang Brasil sejak musim panas lalu.

Barca Langsung Amati Lichtsteiner

L

aporan dari Goal Inter­ national mengatakan tim juara Ligue 1 siap membayar lebih dari 200 juta pounds untuk sang pemain. Nilai tersebut akan mengalahkan bandrol 89 juta pounds yang melekat pada Paul Pogba, usai ia dibeli dari Juven­ tus oleh Manchester United di musim panas. PSG kabarnya juga siap membayar Neymar dengan gaji setara Lionel Messi, yakni senilai kurang lebih 200.000 poundsterling. Laporan yang sama me­

DIREKTUR olahraga Barce­ lona, Robert Fernandez, dan pemandu bakat, Urbano Orte­ ga, disebut sudah melakukan perjalanan ke Andorra untuk melihat pertandingan Kualifi­ kasi Piala Dunia 2018 yang me­ libatkan Swiss. Sport mengatakan bahwa dua orang perwakilan Bar­ celona itu ingin melihat aksi Lichtsteiner secara langsung, usai di Juventus ia tidak lagi mendapatkan tempat utama karena kalah bersaing dengan Dani Alves. Juve sendiri juga tidak mendaftarkan sang pemain di skuat Liga Champions mereka musim ini, jadi ia bisa memb­ ela tim lain di kompetisi yang sama. Kontrak sang bek akan habis pada Juni mendatang, jadi Barcelona sepertinya tidak akan punya masalah jika mere­ ka ingin merekrutnya di bursa Januari nanti. Sang pemain sendiri se­ pertinya akan dengan senang hati bergabung dengan Bar­ celona, usai sebelumnya dise­ but kecewa karena Juventus menghalanginya untuk pindah ke Inter Milan di bursa musim panas lalu. (net/pur)

ngatakan bahwa transfer sang pe­ main hampir selesai musim panas lalu, namun Neymar akhirnya memilih untuk mengikat kontrak baru dengan Barcelona. Namun demikian, hal tersebut tampaknya tak menghentikan tim asuhan Unai Emery untuk terus merayu pemain berusia 24 tahun, yang akan diproyeksikan seba­ gai pengganti Zlatan Ibra­himovic. Tanpa Ibra, PSG kesulitan di awal musim ini. Mereka tengah duduk di peringkat tiga klasemen se­ mentara, tertinggal empat ang­ ka di belakang Nice. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

PENILAIAN NEYMAR Nama Lengkap

3.63

: Neymar da Silva Santos Júnior

Nama Panggilan : Joia, Ney, Neymaravilha Tanggal Lahir

: 5 Feb 1992 (Usia 24)

Tempat Lahir

: Mogi das Cruzes, SP

Negara

: Brazil

Tinggi Badan

: 174 cm.

Berat Badan

: 60 Kg.

Peranan

: Striker

Nomor Punggung : 11

WAYNE ROONEY

Tim Nasional

: Brazil U-23

Loyalitas Ke Klub

7.0

Kreativitas

9.0

Diving

7.0

Dribbling Penguasaan Bola

8.5

Daya Tahan

6.0

Faktor Kecemasan

3.0

Sundulan

4.5

Naluri Penyelesaian

9.5

Menembak

7.5

Kecepatan

8.5

Kapasitas Kerja

6.5

Coret Rooney Keputusan Sulit BOS Inggris, Gareth South­ gate, belum lama ini berbicara mengenai keputusannya untuk mencoret Wayne Rooney dari daftar starter. Pemain Man­ chester United dan Inggris su­ dah dicoret dari daftar pemain inti untuk pertandingan Kuali­ fikasi Piala Dunia melawan Slovenia di Ljubljana, dan me­ nurut Southgate itu adalah ke­ putusan yang sulit baginya. “Di level individu, itu ada­ lah sesuatu yang sulit,” tutur Southgate menurut Sports­ mole. “Saya tidak suka ide bah­ wa hal tersebut mungkin akan memuaskan beberapa orang, jika melihat dia tidak berada di tim.” “Saya mungkin jauh lebih terganggu mengenai itu dari­ pada dirinya. Ia harus mengha­ dapi reaksi seperti ini di sepan­ jang karirnya.” Gelandang Liverpool, Jor­ dan Henderson, akan meng­ gantikan Rooney sebagai kapten di atas lapangan, se­ mentara Eric Dier akan meng­ gantikan posisi pemain United di dalam tim. (net/pur)

Tak Ada Masalah dengan Willian BINTANG Liverpool, Philippe Coutinho, menga­ takan bahwa tidak ada ma­ salah antara dirinya dengan bintang Chelsea, Willian.­ Dua bintang Premier League itu tengah mem­ bela timnas Brasil. Willian masuk dalam tim inti ben­ tukan Tite, kala mereka me­ nang 3-0 atas Ekuador dan 2-1 atas Kolombia. Namun Coutinho gili­ ran mendapat tempat inti, alih-alih Willian, ketika

mereka menang 5-0 atas Bolivia pekan lalu. “Kami tidak sering bicara, na­ mun ketika saya mencetak gol, Willian yang pertama datang dan memberikan selamat - hal tersebut me­ nunjukkan betapa pen­ ting persahabatan kami. Ada banyak hal terjadi di sepakbola. Ada banyak hal terjadi dengan cepat,” tutur Coutinho menurut Express. “Ada persaingan yang

sehat. Kita semua ha­ rus bisa menjadi opsi. Saya tidak tahu apa­ kah saya akan terus mendapat kesem­ patan bermain.” “Jika saya men­ dapat kesem­ patan sekarang, saya akan mem­ berikan yang ter­ baik. Berada di tim merupakan sebuah kebanggaan untuk saya, dan juga Willian.” (net/pur)

WILLIAN

PHILIPPE COUTINHO

“Ada persaingan yang sehat. Kita semua harus bisa menjadi opsi."


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.