Berita Cianjur - Jembatan Cisokan Ambruk

Page 1

EDISI 340 THN III

SELASA, 13 DESEMBER 2016

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Dituding Pungli, Kabid PLS Buka Suara

Ijasah PKBM Tertahan Di Kadis CIANJUR – Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah Di­ nas Pendidikan (Kabis PLSDisdik) Kabupaten Cianjur, Neneng Suparsih, akhirnya angkat bicara terkait tudingan tidak sedap yang harus diter­ imanya belum lama ini. Neneng yang ditemui Ha­ rian Berita Cianjur belum lama ini, mengaku dirinya

“Saya sama sekali tidak melakukan itu, karena dana yang saya terima merupakan titipan dan itu jauh hari sebelum masalah muncul..”

tidak pernah melakukan pe­ langgaran seperti dituding Ke­ pala Disdik dan Inspektorat Daerah. Apalagi, tudingan itu menyangkut dengan tindakan Pungutan Liar alias pungli. “Saya sama sekali tidak me­ lakukan itu, karena dana yang saya terima merupakan titipan dan itu jauh hari sebelum masa­ lah muncul telah dikembalikan

ke Ketua PKBM Yayasan Pe­ kerja Sejahtera (PKS). Titipan itu bukan kehendak pribadi, melainkan langsung dari pihak Yayasan untuk mengurus ke­ butuhan Ijasah murid PKBM. “Saya langsung kaget disebut melakukan pungli, karena sama sekali tidak melakukannya. KE HALAMAN 9

Jembatan Cisokan Ambruk 23 Santri Hanyut Terbawa Arus

ADA APA DENGAN ACHA SEPTRIASA?

Beres Menikah, Mau Tinggalkan Indonesia PERNIKAHAN Acha Septriasa dan Vicky Kha­ risma kini sedang menjadi bahan perbincangan ha­ ngat di sejumlah media. Tepatnya pada Minggu (11/12) kemarin, pasangan yang sudah 9 bulan men­ jalin cinta ini meresmi­ kan hu­ bungan mere­ ka da­ l a m

JEMBATAN Gantung Cisokan di Kampung Pajagan, Desa Salamnunggal, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Senin (12/12) sekitar pukul 11.45 WIB, kemarin ambruk.

ikatan suci suami istri. Sudah barang tentu, kabar bahagia in ditunggutunggu banyak orang, tak terkecuali orangtua Acha. Ditemui di Hotel Le Meri­ dien, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rita Emza selaku ibunda dari mem­ pelai wanita pun me­ nyampaikan perasa­ annya. “Lega, semua akhirnya bisa dila­ lui dan Acha resmi jadi istri Vicky Kharisma. KE HALAMAN 9

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

AMBRUK- Seorang warga setempat menunjukan kondisi jembatan gantung Cisokan yang ambruk saat dilintasi 23 santri, Senin (12/12).

B

eruntung, 23 orang santri yang tercebur saat melintas diatas jembatan, ber­ hasil diselamatkan warga. Berdasarkan laporan Re­ porter Harian Berita Cianjur di tempat kejadian, jembatan gantung yang terbuat dari

ayaman bambu dan ditopang tambang seling sepanjang 63 meter dengan lebar 1,2 meter, diduga ambruk karena tidak kuat menahan beban. Seling penahan beban jembatan, hingga membuat jembatan langsung ambruk. KE HALAMAN 9

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

KARIKATUR/NANDANG S/BC

Siapa yang Pantas Jadi Sekda Cianjur?

Tiga Pejabat Siap Bersaing Duduki Jabatan Tertinggi PNS

CIANJUR – Tiga pejabat elit Pemerintahan Kabupa­ ten (Pemkab) Cianjur, di­ pastikan bersaing mempe­ rebutkan Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Cianjur. Ketiganya antara lain, Ke­

pala Dinas Pariwisata, Aban Sobandi, Kepala Badan Ke­ tahanan Pangan, Yanto dan Kepala Dinas Pendidikan, Cecep Alamsyah. KE HALAMAN 9

13 Desember 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:06

11:49 15:15 18:04 19:20 SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Kang BeCe

Ketua DPRD: “Calon Sekda Harus Bisa Jadi Tutor dan Mentor PNS” JABATAN Seker­ taris Daerah (Sekda) me­ rupakan jaba­ tan tertinggi di lingkungan Pegawai Ne­ geri Sipil

KARIKATUR/NANDANG S

(PNS). Sehingga tak salah, jika poisisi itu menjadi incaran para pejabat yang memang mumpuni dan sudah meme­ nuhi persyaratan untuk men­ dudukinya. KE HALAMAN 9


HALAMAN

2

OPINI

Karena kewajiban kamulah untuk tetap pada pendirian semula, mempertahankan dan mengorbankan jiwa untuk kedaulatan negara dan bangsa kita seluruhnya." Jenderal Soedirman

SELASA, 13 DESEMBER 2016

KABAR KABAR

Konsistensi Pemberantasan Pungli KOMITMEN pemerintah untuk melakukan berbagai reformasi terus dilakukan. Setelah mengeluarkan 13 paket stimulus ekonomi, kini pemerintah mulai bergerak melakukan reformasi di bidang hukum Pemerintah mengeluarkan Perpres No 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli). Juga ditindaklanjuti oleh Surat Edaran MenPAN RB No 5 Tahun 2016 tentang Pemberantasan Praktik Pungli dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Instansi Pemerintah Upaya paket reformasi "Setop Pungli" tersebut diharapkan tidak hanya memulihkan kepercayaan publik, memberikan keadilan dan kepastian hukum. Namun juga harus mampu berdampak langsung terhadap perbaikan kinerja perekonomian ke depan. Pasalnya, berdasarkan World Economic Forum peringkat daya saing Indonesia semakin memburuk Pada 2016, peringkat Indonesia kembali melorot pada urutan 41, setelah sebelumnya berada pada peringkat 34 (2014) dan peringkat 37 (2015) Salah satu aspek yang mengalami penurunan peringkat adalah aspek kelembagaan. Artinya efektifitas kerja birokrasi justru semakin menurun, yang akhirnya menimbulkan ekonomi berbiaya tinggi (high cost economy). Hal ini terjadi dikarenakan berbagai sektor pelayanan publik, masih diwarnai berbagai praktik pungli secara terstruktur, sistematis, dan masif Pungli masih menjadi salah satu penyakit akut yang menjangkit birokrasi pemerintahan sejak zaman Penjajahan. Perilaku penjajah yang selalu meminta "upeti" dari rakyat masih terus dilanggengkan sekalipun telah memasuki era kemerdekaan Padahal, mestinya pelayanan terhadap hak-hak masyarakat merupakan kewajiban dan tanggung jawab pemerintah sebagai penyedia layanan publik. Namun, karena pelayanan dimaknai sebagai kewenangan sehingga dianggap sah jika berimplikasi menimbulkan beban biaya Akibatnya, kebiasaan menyalahgunakan wewenang sampai praktik transaksional kepentingan ekonomi, dianggap hal lumrah. Pungli menghampiri hampir seluruh level pelayanan publik, mulai level individu sampai dengan korporasi. Dari mengurus kartu keluarga, KTP, SIM, paspor sampai ketika korporasi mengurus izin memulai usaha maupun sekedar memperpanjang izin usaha. Munculnya berbagai praktik pungutan liar atau uang sogokan, uang pelicin, salam tempel dan lain-lain tentu terjadi atas kesepakatan kedua belah pihak. Harus diakui, masih banyak masyarakat yang ingin hasil instan. Namun, persoalannya masyarakat dihadapkan pada ketidak pastian, ruwetnya dan berbelit-belit prosedur birokrasi pelayanan. Akibatnya, untuk memperlancar urusan masyarakat dipaksa menyerah dan permisif terhadap praktik pungli. Apalagi dari sisi para pelaku usaha tentu akan mengkalkulasi efisiensi. Sejumlah biaya pungli akan rela dikeluarkan agar dapat membeli kepastian waktu. Daripada harus mengikuti standar pelayanan yang sekalipun tanpa biaya, namun dengan waktu yang tidak pasti, keputusan menyuap sering dianggab menjadi rasional. Pengaduan masyarakat melalui Ombudsman selama 2015 atas dugaan maladministrasi dalam pelayanan publik mencapai sekitar 6.859 laporan. Tiga instansi yang mendapat pengaduan terbesar adalah pemerintah daerah (2.853 laporan), kepolisian (806 laporan), dan instansi pemerintah/kementerian (663 laporan). Masih maraknya berbagai praktik pungli tersebut mengakibatkan porsi biaya transaksi yang harus dikeluarkan dunia usaha mencapai sekitar 10 sampai 20 persen. (***) Enny Sri Hartati Penulis

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Fauzan Soleh (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Marketing Komunikasi : H Ahmad Rizky Alfaraby. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG S

Alam Pikiran Soal Kejahatan R ALAM pikiran ini, yaitu pandangan bahwa yang dianggap sebagai kejahatan adalah perbuatan yang menentang kekuasaan yang sah, serta pelanggaran dan penyelewengan tak lain artinya dari tindakan yang tak menghormati martabat penguasa, Oleh :

Ignas Kleden Ketua Badan Pengurus Komunitas Indonesia untuk Demokrasi

upanya merupakan suatu sistem pengetahuan dan sistem kepercayaan dalam budaya politik Indonesia, sebagai peninggalan dari patrimonialisme masa lalu, tatkala yang diperlakukan sebagai subyek hanyalah patron, sementara rakyat atau para kawula hanya harta milik atau paling banter hamba dan pelayan patronnya, dan nasib mereka tergantung kebaikan atau kemurkaan sang patron. Dalam kaitan itu, penerapan demokrasi dalam politik membawa perubahan yang amat mendasar yang menjungkirbalikkan pandangan lama secara radikal. Kedudukan patron dan rakyatnya disetarakan oleh hukum. Kekuasaan patron dianggap tak berasal dari sumber-sumber di luar dunia, tetapi berasal dari rakyat yang mendelegasikannya kepada pemimpin mereka. Dengan demikian, pelanggaran dan kejahatan terhadap kesejahteraan dan hak-hak rakyat sama berbahayanya dengan pelanggaran terhadap kekuasaan politik. Konsep kepemimpinan pun turut berubah. Pemimpin yang baik bukanlah seorang panutan yang punya bakat dan kebajikan etis yang lebih banyak dari rakyat yang dipimpinnya serta membawa dalam dirinya suatu superioritas moral yang membuatnya jadi pribadi panutan yang harus dicontoh begitu saja oleh rakyatnya. Dalam demokrasi, pemimpin bukanlah manusia unggul, melainkan manusia biasa yang dipercaya rakyat untuk memimpin mereka, dan kualitas kepemimpinannya sangat tergantung interaksinya dengan mereka yang dipimpinnya. KONTROL SOSIAL Pemimpin yang baik adalah seorang yang mengakui kerentanannya terhadap kelemahan seorang manusia yang berada dalam kekuasaan, dan siap diawasi dan dikoreksi oleh mereka yang dipimpinnya. Kekua-

Pandangan baru ini memerlukan waktu untuk diterima dalam penghayatan publik dan membutuhkan sosialisasi yang terus-menerus. Namun, sosialisasi itu tidak cukup hanya berupa pengetahuan baru yang diperoleh melalui ceramah, kursus, dan nasihatnasihat, tetapi harus dialami dalam praksis politik.

saan memang selalu cenderung kepada penyelewengan, tetapi rakyat yang matang akan selalu mengawasi bahwa seandainya pun pemimpinnya ingin menyelewengkan kekuasaan, kesempatan penyelewengan itu harus ditutup rapat oleh kontrol sosial. Pemimpin yang baik dan berhasil adalah dia yang membuka diri untuk diawasi, dan kepemimpinan yang diawasi kembali mengilhami dan menggairahkan rakyat yang dipimpinnya. Pandangan baru ini memerlukan waktu untuk diterima dalam penghayatan publik dan membutuhkan sosialisasi yang terus-menerus. Namun, sosialisasi itu tidak cukup hanya berupa pengetahuan baru yang diperoleh melalui ceramah, kursus, dan nasihatnasihat, tetapi harus dialami dalam praksis politik. Masyarakat perlu mengalami dalam kenyataan politik bahwa subversi ekonomi melalui korupsi dan penyelewengan ekonomi sama berbahayanya untuk negara dibandingkan dengan subversi politik, yang

bertujuan menggulingkan pemerintahan yang sah. Karena, subversi ekonomi mengkhianati kesejahteraan dan kepentingan rakyat, melukai keadilan umum, memperlemah kepercayaan rakyat terhadap kemampuan dan kesungguhan pemegang kekuasaan, dan atas cara itu membuat legitimasi politik menjadi rapuh, cepat atau lambat. Salah satu sosialisasi yang efektif adalah bentuk dan beratnya hukuman terhadap koruptor dan calon koruptor. Usul menghukum koruptor dengan memotong jari tangan tak ada manfaatnya untuk masyarakat yang dirugikan, kecuali memberi sedikit kepuasan emosional. Hukuman yang bermanfaat dapat mengambil dua bentuk. Pertama, korupsi dan penyelewengan dana publik perlu dihadapi dengan sanksi ekonomi bagi pelaku dengan prosedur pemiskinan melalui putusan pengadilan, dengan cara melipatgandakan ganti rugi bagi uang negara yang dikorupsi. Seorang yang korupsi Rp 1 miliar harus membayar kembali 2-3 tiga kali lipat dari dana yang telah diambilnya. Pelipatgandaan ganti rugi itu bertujuan mengembalikan uang negara yang dikorupsi dan membayar kerugian non-

LAYANAN SMS

materil yang timbul karena tiap tindakan korupsi dengan sendirinya menyebarluaskan kebiasaan buruk di antara warga negara. Kedua, berkurangnya kesejahteraan masyarakat karena perbuatan korupsi harus dikompensasi oleh �kerja bakti� untuk memulihkan kesejahteraan masyarakat, dengan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat yang dirugikan, tanpa menerima bayaran. Mereka bisa disuruh membersihkan jalan-jalan dalam kota, mengangkut sampah dari pasar, membersihkan gorong-gorong dan parit, merapikan taman kota, mengecat gedung-gedung pemerintah yang telah lusuh catnya, memperbaiki kabel listrik dan kabel telepon yang rusak dan beragam pekerjaan lain yang bermanfaat bagi masyarakat. Kerja sosial ini diharap dapat menghidupkan kembali rasa malu (dan rasa bersalah) dalam diri para koruptor, melalui demonstration effect hukumannya. Korupsi yang meluas secara ganas hanya dapat dihadapi dengan tindakan punitif yang sama kerasnya. Kalau tidak, dia akan hidup subur dalam suatu impunitas karena tiadanya kemauan dan keberanian politik untuk menghentikannya. (tamat)

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

3

BERITAJABAR SELASA, 13 DESEMBER 2016

ILUSTRASI/NET

Percepatan Pembangunan Jalan Tol Bakal Dibahas 9 Kepala Daerah

KLIKSAJA.CO

SUKABUMI-Sembilan kepala daerah di Jawa Barat (Jabar) bakal segera menggelar pertemuan di Kota Sukabumi. Mereka akan membahas soal percepatan pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Para kepala daerah yang bakal terlibat dalam rapat yang diagendakan akan berlangsung dua hari tersebut, di antaranya Depok, Cianjur, dan Bandung. Selain mereka, rencananya pembahasan juga akan melibatkan para anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sukabumi. “Para kepala daerah beserta enam anggota DPR RI dari Dapil Sukabumi telah kami undang untuk acara Sukabumi Summit. Agenda utama pertemuan itu adalah membahas percepatan pembangunan jalan tol,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi, Hanafie Zain. Dengan keterlibatan sembilan kepala da­erah

ini, lanjut Hanafie, diharapkan mampu mendongkrak percepatan pembangunannnya. Paling tidak, hasil pertemuan nanti bisa disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. Diterangkannya, untuk wilayah Kota Sukabumi terdapat beberapa daerah yang terkena pemetaan atas pemba­ ngunan jalan tol. Seluruh daerah tersebut berada di wilayah Utara Sukabumi, yaitu Kelurahan Cisarua, Kecamatan Gunungpuyuh. “Pak Presiden Jokowi mengharapkan agar pembangunan infrastruktur bebas hambatan tersebut bisa selesai pada 2018 mendatang, dengan titik akhir wilayah Sukabumi. Harapan tersebut tentunya harus didukung oleh semua intansi terkait, mulai dari kementerian hingga tataran pemerintah provinsi (Pemprov) dan pemerintah da­ erah (Pemda),” ujarnya. (kliksaja.co/rus)

Densus 88 Belum Geledah Rumah “Calon Pengantin” Rencana Aksi Peledakan Bom di Istana Negara

KLIKSAJA.CO

CIREBON-Detasemen Khusus (Densus) 88 belum memastikan, kapan akan menggeledah rumah orangtua DYN di Bakung Lor, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar). Hingga Minggu (11/12), penggeledahan masih belum dilakukan. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus mangatakan, penggeledahan yang akan dilakukan Densus 88 hingga kini masih menunggu situasi rumah orangtua DYN. Karena masih menghargai kondisi orangtua DYN yang masih dalam keadaan sakit. “Untuk penggeledahan secara resmi masih situasional, masih dipertimbangkan, dan itu menjadi domainnya Densus 88. Kita sifatnya hanya memantau, jangan sampai saat kita lakukan penggeledahan tidak mendapati hal-hal yang signifikan, tetapi berdampak pada kesehatan orang tua DYN,” terangnya. Perempuan berinisial DYN (27), yang ditangkap Densus 88, siap meledakkan Istana

Negara, Jakarta. Namun niat jahatnya keburu terungkap. Bersama dua teman prianya, yaitu NS dan AS, DYN ditangkap Densus 88 Antiteror di sebuah kosan Jalan Bintara Jaya VIII, Kota Bekasi, Jabar, pada Sabtu (10/12) sekitar pukul 15.50 WIB. Di kamar 104 itu, Densus 88 Antiteror menemukan sebua tas ransel warna hitam. Isinya sebuah panci yang di dalamnya telah ada bom seberat 3 Kg. Selain itu, ditemukan selembar kertas. Lembaran putih itu tergores tinta biru, ada tulisannya. Kertas itu adalah sebuah surat milik DYN. Ia berwasiat sebelum ingin berniat melakukan bom bunuh diri. Surat itu ditujukan untuk suaminya. Di akhir kalimat, DYN menulis, “Sudah dulu ya… Insya Allah, kita sambung kembali dan berkumpul di tempat yang lebih indah”. DYN diketahui me­ nyatakan kesiapannya menjadi “calon pengantin”. (kliksaja.co/rus)

Tiap Bulan Digelar Gerakan Shalat Subuh di Masjid PENCANANGAN Gerakan Shalat Subuh Berjamaah pada 12 Desember 2016 (1212) dinilai Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan adalah semangat yang harus terus dipertahankan.

A

her (Sapaan akrabnya, red) menginginkan gerakan ini dapat membawa

semangat persatuan yang bisa menjalar ke seluruh penjuru Indonesia. Karenanya, orang nomor satu di Jabar ini menyatakan

bahwa akan lebih dahsyat lagi keberkahannya apabila Gerakan Shalat Subuh ini dapat dilaksanakan setiap bulan. “Mudah-mudahan semangat seperti ini menjadi semangat kebersamaan yang menjalar ke seluruh Indonesia. Semoga ini pertanda kebangkitan umat Muslim seluruh dunia,” ujarnya seperti dilansir Bisnis di Masjid Pusdai Ban­ dung, Senin (12/12) subuh.

“Gelora Shalat Su­ buh luar biasa, mudahmudahan semangat ini tidak padam, ini harus kita tradisikan. Saya kira tidak berlebihan bila ke­ giatan seperti ini kita lakukan setiap bulan, dengan shalat subuh gabungan,” ­sambungnya. Aher pun mengatakan, dengan menggelorakan Gerakan yang dilaksanakan di masjid, sama dengan memakmurkan masjid se-

Ridwan Kamil: Doa ‘1212’ Jadi Inspirasi Kesejukan BANDUNG-Acara “Doa Bersama 1212” dan Milad Ke-26 Pesantren Daarut Tauhid yang digelar di Lapangan Gasibu Bandung, Senin (12/12) diharapkan jadi inspirasi kesejukan bagi Jawa Barat (Jabar) dan Indonesia. Hal itu dikatakan Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil. “Alhamdulillah, cuaca hari ini (Kemarin, red) sejuk, ini diharapkan menjadi inspirasi kesejukkan bagi Jawa Barat dan Indonesia,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini seperti dilansir Bisnis saat memberikan sambutan pada acara t­ ersebut. Emil menuturkan, ke­ giatan tersebut menjadi momentum untuk mengi­ ngatkan para pemimpin untuk bisa memimpin diri

sendiri, taat pada aturan, dan ibadah tidak melanggar hukum. “Kita juga harus menjaga lisan berhati-hati karena dengan lisan bisa menggerakkan atau menghancurkan. Seperti lisan juga Bung Karno bisa memerdekakan bangsa Indonesia. Dan dengan lisan bisa menghalalkan yang haram serta sebaliknya,” kata dirinya. Selain itu, lanjutnya, seorang pemimpin juga harus menjaga lisan supaya tidak menyakiti yang mendengarnya karena pemimpin itu amanah bukan jabatan yang abadi. “Dan saya titip Kota Bandung ke masyarakat, jadi doakan Bandung, Jawa Barat, dan nasional, supaya pemimpin itu bisa

bagai pusat kebaikan yang kedepan diharapkan dapat menjadi pusat bangkitnya seluruh jenis kebaikan di muka bumi ini. “Generasi baik hadir di masjid, Insya Allah, kepe­ mimpinan yang baik pun harus hadir dari ­ masjid,” ujarnya. “Tentu saja dalam hal ini gelora semangat subuh untuk kebangkitan umat di masa datang,” kata Aher. (net/rus)

Kita juga harus menjaga lisan berhati-hati karena dengan lisan bisa menggerakkan atau menghancurkan. Seperti lisan juga Bung Karno bisa memerdekakan bangsa Indonesia. Dan dengan lisan bisa menghalalkan yang haram serta sebaliknya.”

mengeluarkan keputusan yang adil,” katanya. Pada ke­ s e m p a t a n tersebut, orang nomor satu di Kota Bandung itupun memberikan hadiah umroh kepada enam orang warga beruntung yang hadir di acara tersebut. (net/ rus)

Ridwan Kamil Wali Kota Bandung

Pengunjung Sidang Ahok Diimbau Tertib BANDUNG-Sidang perdana kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dimulai besok (Hari ini, red). Polisi pun mengimbau, agar warga yang akan menghadiri sidang tersebut supaya tertib. “Prinsip kita akan melak­sanakan pengamanan maksimal, itu saja. Antisipasi massa, kita pendekatan secara persuasif dan preventif, diimbau untuk tertib,” kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli, di Gedung Sate Ban­ dung, Senin (12/12). Menurut dirinya, untuk pengamanan akan dilakukan jajaran Polda

Prinsip kita akan melaksanakan pengamanan maksimal, itu saja. Antisipasi massa, kita pendekatan secara persuasif dan preventif, diimbau untuk tertib.” ILUSTRASI/NET

Metro Jaya yang sudah me­ nyiapkan petugas yang cukup untuk mengamankan

jalannya persidangan Ahok. “Dan yang terpenting pengunjung yang in-

gin hadir, melalui momen peris­ tiwa sidang itu bisa hadir dengan tertib. Kita

hormati persidangan sebagai ranah pewujudkan keadilan,” kata dia seusai menghadiri acara “Doa Bersama 1212” dan Milad ke-26 Pesantren Daarut Tauhiid di Lapangan Gasibu Kota Bandung. Dia pun menuturkan, berdasarkan informasi terakhir persidangan memang akan dilakukan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, tapi masih ada kemungkinan perubahan. “Kalau kami dari kepolisian menyesuaikan dengan rencana pengadilan. Jadi prinsipnya ialah di mana pun diselenggarakan, sidang de­ ngan terdakwa Ahok, maka prinsip kita ialah menerapkan pengamanan maksimal,” katanya. (kliksaja.co/rus)


HALAMAN

4

BISNISLINE

SELASA, 13 DESEMBER 2016

Bank Bukopin Fokus Kembangkan Laku Pandai

Adira Finance Raih Laba Rp904 M

POTENSI perkembangan loket Payment Point Online Bank (PPOB), nampaknya akan terus dinamis.

A

palagi pihak perbankan dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengeluarkan produk ‘Laku Pandai’ mulai disikapi perbankan dengan mengeluarkan berbagai strategi. Salah satunya adalah Bank Bukopin yang selama ini memang fokus menggarap dan mengembangkan loket-loket PPOB, menjadikan loket PPOB adalah ujung tombak dalam mensukseskan program laku pandai ini. “Program laku pandai merupakan program dari pusat, Induk Cabang kami di Sukabumi dan Cabang Pembantu di Cianjur terus mensosialisasikan program ini dan menambah beberapa jaringan baru PPOB kami,” papar Armel Elyonsa di sela-sela media visit ke redaksi “BC” baru-baru ini. B-Tunai yang merupakan implementasi laku pandai, akan diharapkan

IST

MEDIA VISIT -Didampingi Founding Officer Bank Bukopin Rizky Capadiningrah, Kepala Capem Bukopin Cianjur nampak akrab bersama General Manager PT. Jembatan Mediatama Cianjur Gia Gusniar di sela-sela media visit Bank Bukopin baru-baru ini.

bakal semakin meningkatkan penghasilan loket-loket PPOB yang tidak hanya melayani transaksi PLN, PDAM, tiket, multifinance, BPJS, dan pulsa, tetapi juga akan melayani transaksi perbankan, termasuk buka rekening, transfer dana, kredit mikro, dan lain-lain.

“Proyeksi hingga tahun 2017, jumlah tabungan Bank Bukopin diharapkan mencapai 600.000 rekening dan 120.000 nasabah asuransi mikro dan agen B-Tunai mencapai 1.000 agen,” papar Armel. Pada tahap awal, pengembangan laku pandai

Bukopin difokuskan pada perekrutan agen PPOB menjadi agen B-Tunai. Hal ini, sesuai dengan salah satu target OJK, yaitu penambahan jumlah agen yang melayani laku pandai di Indonesia. Kedepannya, Agen BTunai yang sudah berja-

lan akan merambah ke beberapa sektor bisnis. Di antaranya dapat melayani pembelian asuransi mikro, seperti gempa bumi, tsunami, dan kebakaran, kredit mikro, remittance, serta penyaluran bantuan sosial pemerintah baik berupa tunai maupun non tunai. (rzy)

Adira Manjakan Konsumen Melalui Promo ‘Kejar’ IST

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance, mencatat laba bersih sebesar Rp904 miliar pada kuartal III/2016. Angka ini naik 114 persen dibanding tahun lalu yang sebesar Rp423 miliar. Direktur Utama Adira Finance, Willy Suwandi Dharma mengatakan, hingga 9 bulan pertama tahun ini (2016), pihaknya menjaga kinerja perusahaan. Dengan penjualan kendaraan bermotor baru yang masih belum sepenuhnya kondusif, pencapaian penyaluran pembiayaan baru yang terbilang relatif stabil dari periode sama di tahun kemarin (2015). “Kami telah membukukan pembiayaan baru sejumlah Rp22,1 triliun. Sementara, laba bersih tumbuh menjadi Rp904 miliar,” ujarnya di Jakarta, beberapa waktu lalu. Kenaikan ini, kata dirinya, terutama didorong pertumbuhan pada pendapatan bunga bersih. Ini dikontribusi penurunan pada total beban bunga sebesar 11 persen menjadi Rp3,5 triliun dari sebelumnya Rp3,9 triliun, pada periode sama tahun lalu. “Kami juga menerapkan disiplin dalam pengelolaan biaya, yang menghasilkan penghematan pada biaya operasional, turun 2 persen menjadi Rp2,1 triliun bila dibanding periode sama tahun lalu,” kata Willy. Selain itu, lanjut dirinya, Adira Finance mencatatkan penyaluran pembiayaan baru untuk sepeda motor sejumlah Rp12,5 triliun. Rinciannya, mobil sejumlah Rp9,1 triliun dan durables sejumlah Rp500 miliar. “Sepeda motor me-

nyumbang 57 persen dari total penyaluran baru, sementara itu pembiayaan mobil memberikan kontribusi sebesar 41 persen dan sisanya durables,” ucapnya. Senada diungkapkan Wakil Direktur Utama ADMF, Marwoto Soebiakno. Menurutnya, dengan lebih dari 500 jaringan usaha yang tersebar di seluruh Indonesia, dan lebih dari 21 ribu karyawan, pihaknya ingin memberikan layanan yang maksimal bagi 3,2 juta konsumen setia ADMF. Marwoto juga menjelaskan, bahwa ADMF terus melakukan evaluasi pada jaringan usaha, melakukan konsolidasi bilamana dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas, serta memperkuat customer engagement melalui peningkatan kualitas layanan dengan melakukan berbagai efisiensi hingga ke proses. (rls/rzy)

GUNA rangka meningkatkan ‘market awareness’, Adira Finance Cianjur gencar mensosialisasikan promo terbaru dari PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF). Bertajuk KEJAR (Kejutan Akhir Tahun), Adira menawarkan beberapa keuntungan kepada konsumennya. Di antaranya diskon angsuran hingga 26 ribu rupiah per bulan untuk kredit motor, bunga hanya 2,6 persen untuk kredit mobil, bunga terjangkau di angka 0,99 persen untuk kredit elektronik, dan DP hanya 10 persen untuk kredit smartphone. Istimewanya, bagi konsumen yang instalasi program kredit dana multiguna di Adira, berkesempatan memenangkan hadiah liburan di atas kapal pesiar. “Kejar merupakan promo dari pusat ADMF, dilaksanakan di setiap cabang Adira, termasuk di Cianjur. Tanggal 18 nanti juga kami menggelar senam aerobic di Taman Joglo Cianjur, guna

BERITACIANJUR/ RIZKY ALFARABY

PROMO KEJUTAN-Jajaran Managerial dan Staff Adira Finance Cianjur saat foto bersama di halaman kantor cabang seraya mempromosikan promo Kejutan Akhir Tahun Adira.

lebih masif lagi mensosialisasikan program kejar,” ungkap Dendy Wahyudi, selaku Branch Manager Adira Finance Cianjur kepada “BC”, Sabtu (10/12) lalu. Dendy menerangkan, bahwa di even promo Kejar minggu depan, pihaknya akan menggandeng pihak ketiga guna memeriahkan acara, yakni Baraya Kota

Cianjur. Selain itu, beberapa rekanan Adira pun bakal turut hadir. Ada diler mobil,

motor, dan diler elektronik. Periode pelaksanaan promo ini dimulai dari 1 hingga 31

Desember 2016. Bagi konsumen yang melakukan transaksi di even Kejar tanggal 18 Desember, Adira memberikan cash back hingga 400 ribu rupiah dan menawarkan merchandise menarik bagi konsumennya. Mentargetkan minimal 500 orang pengunjung di Senam Aerobic Kejar, Adira pun bakal mensosialisasikan beberapa produk andalan mereka. “Hari ini banyak konsumen yang masih belum faham, bahwa Adira memiliki beberapa produk yang siap membantu konsumen perihal pembiayaan, karenanya melalui program kejar ini kamijuga akan mensosialisasikan kembali beberapa produk unggulan kami,” pungkasnya. (rzy)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

HALAMAN

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283

5

Klik! beritacianjur.com

SELASA, 13 DESEMBER 2016

Kesal Perbaikan Tak Kunjung Datang

Warga Inisiatif Urug Jalan Supaya Mencegah Terjadinya Kecelakaan dengan Patungan Prihatin akibat jalan rusak di perlintasan SiponCalingcing, Desa Sindangjaya, Kecamatan Ciranjang yang kerap menyulitkan pengendara akhirnya warga bergotong-royong.

D

engan cara menutupi jalan berlubang dengan bebatuan lalu diratakan dengan alat berat supaya menekan kecelakaan tunggal. Perlintasan jalan sepanjang 300 meter dengan lebar 3 meter akhirnya diratakan warga meskipun harus bersusah payah lantaran bantuan dari pemerintah provinsi Jabar tak kunjung datang. Inisiatif warga Kampung Rawaselang dan sekitarnya untuk merapikan jalan rusak agar tidak kembali memakan korban. Menurut tokoh masyarakat setempat, Heri Susanto menyebutkan, keinginan untuk bergotongroyong karena dilandasi keprihatinan. Lantaran kondisi jalan menuju sudah lama rusak bahkan banyak lubang ditengah jalan. Kondisi tersebut menyulit-

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

ALAKADARNYA - Sudah cukup lama warga setempat mengeluhkan lamanya perbaikan jalan hingga akhirnya memilih untuk memperbaiki seadanya dengan patungan dan sumbangan alakadarnya.

kan untuk dilalui kendaraan baik mobil maupun motor. Kemudian, warga mengurug jalan dengan batu koral dengan mengandalkan biaya patungan dan sumbangan dari pemerintahan desa. “Kabarnya inikan jalan milik Pemprov Jabar sehingga warga berharap segera diperbaiki karena kondisinya

membahayakan. Saat ini sudah diurug dengan biaya patungan dan sumbangan berbagai pihak sepanjang 300 meter dengan lebar 3 meter,” katanya, kemarin (12/12) Sementara itu, Kades Sindangjaya, Sajaroh Napi tak memungkiri jika kondisi jalan yang diperbaiki warga tersebut kondisinya rusak

parah. Banyak lubang ditengah jalan, utamanya diantara Kampung Pasir Nangka sampai dengan Kampung Rawa Selang. Warga berinisiatif melakukan perbaikan seadanya dengan mengurug lubang ditengah jalan dan seterusnya dipadatkan oleh mesin alat berat supaya rata. “Kita sangat berteri-

makasih atas ikhtiar warga tersebut yang telah ikut melaksanakan gotong-royong mengurug jalan. Hingga kondisinya sekarang sudah terlihat baik dan enak untuk dilalui kendaraan, tidak seperti sebelumnya,” bebernya seraya menambahkan agar segera diperbaiki supaya tidak rusak kembali. (pip)

Musim Liburan Perlintasan Ciranjang Dilanda Kemacetan MUSIM liburan memasuki perlintasan Ciranjang, minggu (11/12) terjadi kemacetan yang cukup panjang hingga diperkirakan antrean sampai beberapa kilometer. Bahkan pihak kepolisian melakukan buka-tutup jalur guna mengurai kemacetan di jam tertentu. Penyebab kemacetan karena volume kendaraan yang melintas cukup tinggi dibanding hari biasanya. Selain itu banyak pengunjung yang memarkir kendaraan sembarang, disamping itu juga adanya pertigaan. Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah kendaran seperti roda dua ataupun roda empat yang melintas baik dari arah Cianjur menuju Bandung maupun arah sebaliknya cukup padat sehingga membuat sibuk para petugas kepolisian lalulintas (Polantas) dari Polsek Ciranjang yang dibantu Polres Cianjur. Salah seorang pengendara, Odang (40) mengaku,

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

LIBUR PANJANG - Pertigaan jalan Ciranjang disebut-sebut sebagai tempat terjadinya penumpukan kendaraan sehingga terjadinya kemacetan apalagi bertepatan dengan liburan panjang.

bahwa dirinya berangkat dari Depok dengan tujuan hendak berkunjung ke saudaranya di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Selama di perjalanan mengalami kemacetan

sebanyak tiga kali dan ditiga tempat, yaitu di daerah Ciawi, Cirasua Bogor, dan kali ini di Ciranjang. “Yang paling lama terjadi kemacetan rasanya di Ciran-

jang, mungkin menjelang sore hari. Mulai dari ke luar perempatan Jalan Rawa Bango sampai Ciranjang, ditempuh hampir satu jam, yang biasanya hanya 10-15 menit,”

katanya. Sementara itu, Panit Lantas Polsek Ciranjang, Ipda Kusnadi menjelaskan, di pertigaan Jalan Raya Ciranjang tiap hari hampir terjadi kemacetan tapi hanya pada waktu-waktu tertentu saja, seperti pada waktu menjelang sore hari dan hanya terjadi kemacetan padat itupun cepat terurai arus lalulintasnya. “Kalau menjelang libur panjang, biasanya kemacetan antrean kendaraan cukup panjang hingga bisa mencapai 5-7 KM. Tapi semua itu tidak terjadi macet total, melainkan macet terurai atau padat merayap saja,” jelasnya. Kalau saat menghadapi libur panjang seperti sekarang, sambungnya, seluruh anggota Polsek Ciranjang diturunkan ke jalan raya untuk mengatur arus lalulintas dan dibantu Polantas dari Polres Cianjur. “Dengan begitu tidak terjadi macet total, melainkan hanya macet padat terurai,” tegasnya. (pip)

CERITA PANTASI ALENGKA DIREJA 2016 | Yasana pun, Tatang Setiadi

Episode : Ngaberung Nafsu (bag. 1) Geus kaceuluk ka awunawun kawentar kajanapria, yen aya hiji Nagri nu subur ku tutuwuhan beunghar ku banda alamna. Ceuk sajarah kahirupan eta Nagri teh kawilang pangheulana medal batan Nagri-nagri leutik nu aya di sabudeureunna matak teu jadi heran lamun eta Nagri sok jadi panonoban balarea pikeun nyonto kahirupan Budaya tur Agama anu ceuk sajarah leuwih punjul ti anu lian, ari ngaran eta Nagri teh “Alengka Direja” Nagri Alengka Direja dipimpin ku hiji Raja sakti mandra guna anu katelahna,

“Dasa Muka “anu hartina, Dasa teh sapuluh ari muka beungeut ecesna”sapuluh beungeut” tur menang neneh, Rahwana.” Ceuk ieu dina carita, Dasa Muka nuju disarengan

ku Putra nu pang ageungna anu katelah Raden Indrajit oge teukakantun Lurah Togog Tejamantri slah sawios sesepuh di eta Nagri anu janten panarosan Prabu Dasamuka pon kitu deui dua urang denawa anu ngaranna Kala Degal dua urang pangabdi anu satia ka Raja ngiring merbayaksa. Harita Rahwana nyarios ka putrana, suantenna bedas kecap songong belengong pokona, “Aiiit Iiindrajit aaaanak kula aaanu kkasep meueuseun eeekadieu hey! oooge Uwa /togog Tejamantri kaka dieu kula aya tepikeuneun huaahahaha” Raden Indrajit enggal

ngawaler pokna, “Dawuh timbalan Kangjen Rama Gusti Prabu nyanggakeun sembah pangbakti,” tapi dina hatena Raden Indrajit ngomong sorangan da ngarasa teu ngeunah di sebut kasep meueusan, ceuk galecok hatena, “Abong anu boga kawasa nyarita teh dapon di engab songong sombong jauh ti tatakrama, make ka anak nyebut kasep meueusan sagala bet make di kagok-kagok padahal, lamun arek nyebut kasep atawa goreng patut tandeskeun sakalian! Jeung deuih Rama Prabu teu ngarasa kitu, apan satemenna mah anjeunna teh kurang

dipikaresep kurahayat? Enya ari payunen mah siga nu tumut da sieuneun di hukum atawa di buang ka leuweung gonggong sima gonggong.” Lurah Togog Tejamantri ngadeuheus pok nyarita, “Adhuh biung uwa tenginas udang cubhuh muka jendela ayam jago kongkorongok caurna, koplok koplok oyong montok heuheueh., nyangghakeun pangbaktos ka payunen Gusti Prabu nu sakti mandara guna sajatining titisan Dewa, jisim abdi kala Degal nyanggakeun sembah pang bukti mugia katampi nun,” (Nyambung)

Antisipasi Tanaman Layu Supaya Petani Tidak Merugi DINAS Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Cianjur terus menyosialisasikan pencegahan tanaman supaya tidak layu. Sehingga bisa menekan biaya yang harus dikeluarkan petani berkaitan dengan ongkos produksi. “Maka yang dilaksanakan oleh petugas kami di lapangan untuk menginformasikan tentang pembuatan agen hayati terutama untuk fusarium dengan menggunakan trichoderma yang efektif dan biayanya pun murah,” kata Solihin, Kasi Perlindungan Tanaman Hortikultura, DPTPH Cianjur, Hal tersebut dilaksanakan, pasalnya fusarium merupakan serangan paling ganas. Dalam kondisi curah hujan tinggi yang akhir tahun ini melanda Cianjur hama layu menyerang beberapa tanaman. Salah satunya adalah famili sayuran seperti cabai, to-

mat serta lainnya. Ia menjelaskan tanaman layu penyebabnya dibagi menjadi dua ada yang diakibatkan oleh bakteri dan ada yang layu oleh cendawan. Selain itu, pembuatan agen hayati dengan menggunakan trichoderma dapat dilakukan oleh seluruh petani karena mudah. Hanya dengan bahan baku beras atau jagung giling dan alat yang ada di dapur seperti panci. “Jadi beras dan jagung itu dinanak dulu sampai setengah matang dan dimasukkan ke dalam wadah yang akhirnya menjadi biang trichoderma. Kemudian disimpan dan melihat perkembangannya apabila berhasil bisa langsung diaplikasikan. Untuk satu hektar, trichoderma yang digunakan hanya 4kg, dan inokulum untuk trichoderma disediakan secara gratis di laboratorium Bojong Picung,” jelasnya.(cr3)


HALAMAN

6

BCMuda

+ ENTERTAINMENT SELASA, 13 DESEMBER 2016

Liburan Sekolah Bertepatan dengan Maulidan LIBUR akhir pekan ini bertepatan dengan Maulid Nabi yakni hari raya peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW. Umat islam di berbagai negara merayakan maulid nabi setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan hijriyah.

P

erayaan Maulid Nabi dilakukan dengan tradisi yang berbeda di setiap da­erah, guys. Salah satunya di Cianjur. BTW, bagaimana Bece Muda memaknai hari lahir Rasulullah SAW? Fadhilah Tazkia siswi kelas VII MTs Negeri 6 Cianjur mengungkapkan umat muslim bisa me­ ngingat kembali perjua­ ngan rasul dan mengem­ bangkan ajaran Islam pada zaman sekarang, guys. “Saat merayakan maulid nabi adalah mene­ ladani sikap dan perbuatan

Liburan kali ini merayakan Maulid Nabi, memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW Guyss...

serta akhlak mulia baginda nabi besar Muhammad SAW,” ung­ kapnya kepada “BC” belum lama ini. Resti Ayuni siswi kelas VII MTs Negeri 6 Cianjur menjelaskan bisa dengan melantunkan sholawat dan ditujukan untuk me­ ngenang dan meniru akhlak Rasul dalam hal ibadah dan kegiatan sehari hari lainnya. “Dalam hal ibadah, akhlak mulia dan agung dari nabi itulah yang harus ditiru, dicontoh dan dite­ ladani. Agar kita mendapat hikmah dan mengamalkan ajaran Rasulullah SAW,” pungkasnya. (cr3)

Saat merayakan maulid nabi adalah meneladani sikap dan perbuatan serta akhlak mulia baginda nabi besar Muhammad SAW.” ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: DOK. BERITA CIANJUR

Berperan Dokter, Dapatkan Tantangan

Reza Rahardian

REZA Rahadian didaulat men­ jadi salah satu bintang di film Surga yang Tak Dirindukan 2. Berperan sebagai dokter Syarief, Reza memaknai dan belajar ba­ nyak tentang arti keikhlasan di film ­tersebut. "Itu butuh proses dan bukan perkara mudah, apa arti keikhla­ san," kata Reza Rahadian bebera­ pa waktu lalu. Selain itu, bukan tanpa alasan Reza tertarik dengan peran di film yang disutradarai oleh Ha­ nung Bramantyo ini. Ia me­ ngaku tertarik dengan tokoh dokter Syarief yang be­

lum pernah ia mainkan sebe­ lumnya. "Saya percaya diambilnya film diawali ketertarikan sama perannya. Saya belum pernah memerankannya, jadi mempu­ nyai sesuatu yang baru. Film per­ tamanya juga punya penonton yang banyak, dan box office. Saya rasa nggak ada alasan saya nggak ambil," tambahnya. Reza sendiri memerankan dokter Syarief yang membuka praktik di Hungaria. Ia mengaku mendapatkan tantangan dari pe­ ran yang ia bintangi itu. "Dia sebagai dokter, dia prak­ tek di Hungaria. Pas syuting juga lebih banyak di sana. Yang me­ nantang paling harus berbahasa Hungaria kali ya. Komunikasi sama anak kecil dan dokter di sana," jelas Reza. (net/ree)

Tanpa Makna Khusus Dibalik Maharnya ACHA Septriasa dan Vicky Kharisma tengah berba­ hagia. Pasalnya, hari ini mereka mengikat janji suci pernikahan, dan telah resmi menjadi suami istri. Sebagai mahar, Vicky mempersem­ bahkan logam mulia seberat 180 gram dan seperangkat alat salat kepada Acha. Tak ada arti khusus un­ tuk mahar nikah Acha dan Vicky. Terlebih soal 180 gram logam mulia tersebut. Diakui Vicky, hal itu sesuai atas kesepakatan kedua be­ lah keluarga. "Mahar itu persetujuan dari dua pihak keluarga. Kalau 180 gram nggak ada makna spesial apa-apa," ung­ kap Acha Septriasa, saat jumpa media usai pros­ esi akad nikah, di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat,

­Minggu (11/12). Acha menambahkan, logam mulia akan lebih mudah disimpan. Menurut Acha, logam mulia juga bisa dijadikan investasi jangka panjang nantinya. "Karena lebih mudah disimpan, dan jadi tabungan kedepannya," imbuh Acha. Acha dan Vicky tak me­ ngundang banyak tamu di prosesi akad nikah berlang­ sung. Hanya pihak keluarga saja yang hadir di momen sakral itu. Sebagai wali nikah, Acha langsung di­ wakili oleh ayahnya, Sagitta ­Ahimsha. "Akad cuma keluarga saja. Karena kan akad ni­ kah cuma dilakukan kurang dari 90 menit. Tempatnya juga terbatas. Saksi saya pak Ahmad Rusdi, walinya lang­

sung dari papah," ucap Acha Septriasa. ( n e t / ree)

Acha Septriasa & Vicky Kharisma

Komedian ini Kabarkan Pernikahannya KABAR bahagia datang dari Steny Agustaf dan Jihan Oktary. Mereka resmi menjadi pasangan suami-istri, Sabtu (10/12). Ko­ median yang juga penyiar radio itu me­ ngungkapkan kebahagiaannya melalui akun Instgaram-nya. "Alhamdulillah, kami sudah dinyatakan lulus uji kelayakan dari Kantor Urusan Agama. Terima kasih sebesar-besarnya untuk doa, keikhlasan, dukungan dan bimbingan dari keluarga dan teman-teman tercinta," kata Steny, sebagai keterangan foto. Mengenakan busana putih, pengantin baru itu mengangkat buku nikah. Wajah mereka terlihat ­sumringah. "Babak baru dalam kehidupan kami berdua segera kami jalankan, semoga bisa menjadi pasangan dalam ridho dan rahmat Allah SWT yang seperti didoakan semua. Saki­ nah Mawardah dan Warrahmah. Ada aaamiin disini, teman-teman?" lanjut Steny. Para netizen yang pun ikut mengu­ capkan selamat kepada Steny dan Ji­ han. Mereka mendoakan agar pernika­ han mereka berjalan langgeng. "waaooooooo!!!! kk steny congrats yaaaaa .. bahagia dan langgeng sampai maut memisahkan #Harus!! @stagus­ taf God bless you and your little fa­ mily," pada Steny Agustaf dan Jihan Oktary. (net/ree)

ILUSTRASI/NET

Steny Agustaf


HALAMAN

7

GOCIPANAS! SELASA, 13 DESEMBER 2016

Perbaikan Tebing Sungai Cikundul Tunggu Air Surut

Infrastruktur Mayoritas Usulan Desa di Sukaresmi

NET

SUKARESMI - Seluruh desa di Kecamatan Sukaresmi sudah selesai melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes), tinggal saat ini menunggu kegiatan serupa di tingkat kecamatan. “Semuanya (desa-red) sudah Musrenbang, tinggal menunggu jadwal kecamatan dari kabupaten,” ujar Camat Sukaresmi, Badru kepada “BC”, Senin (12/12). Dari hasil Musrenbangdes, jelasnya, mayoritas usulan masih seputar infrastruktur umum. Seperti pembangunan jalan lingkungan, Tembok Penahan Tanah (TPT) hingga jaringan tersier. “Termasuk juga muatan baru dana desa juga dibahas dalam musrenbangdes,” katanya.

Menurutnya, usulan prioritas pembangunan infrastruktur bukan hanya ada di Kecamatan Sukaresmi saja. Melainkan juga merata menjadi usulan semua desa di kecamatan lainnya. “Semua usulan di tingkat desa akan kita bahas kembali di tingkat kecamatan nantinya, mana yang menjadi prioritas di masing-masing desa untuk di usulkan ke kabupaten,” katanya. Badru berharap, usulan desa yang akan dibahas di tingkat kecamatan ketika di Musrenbang tingkat kabupaten bisa terealisasi. “Intinya usulan yang disampaikan dari mulai tingkat desa, menjadi prioritas yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat,” tandasnya. (cr1)

Perlu Ketegasan dan Keberanian Tata Angkum

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Cianjur, hingga saat ini masih menunggu surutnya aliran Sungai Cikundul untuk memperbaiki tebing yang tergerus dan mengancam jembatan Cikundul Girang yang menghubungkan antara Desa Cikancana (Sukaresmi) dengan Desa Cikendi (Cikalongkulon).

ILUSTRASI/NET

K

ita sudah kirimkan tim ke lokasi, kalau aliran sungai sudah surut langsung kita perbaiki,” ujar Kepala Dinas PU Bina Marga, Atte Adha Kusdinan kepada “BC”, Senin (12/12). Dijelaskannya, perbaikan yang dilakukan nanti pihaknya akan mengalihkan alur aliran sungai sehingga tidak lagi menggerus tebing yang posisinya berada di sebelah kiri. “Nanti batu-batu akan kita geser ke sebelah kanan, jadi jalur air tidak akan terus ke tebing sebelah kiri,” katanya. Perbaikan tersebut, sambungnya, akan menggunakan alat berat untuk melakukan perataan di sekitar area tebing

BERITACIANJUR/ CR1

yang dekat dengan jembatan. “Selain lebih cepat, alat berat juga bisa meminimal resiko pekerjaan,” paparnya. Sementara itu Camat Sukaresmi, Badru, mengaku setuju dengan adanya perbaikan

dari Dinas PU Bina Marga karena kondisi jembatan Cikundul Girang saat ini terancam ambruk akibat tebing sepanjang 10 meter yang berada di sampingnya terus tergerus aliran sungai. “Kejadian ini sudah dua tahun terjadi, kalau dibiarkan dan tidak segera diperbaiki bisa mengancam jembatan yang ada,” katanya. Menurutnya, keberadaan jembatan tersebut sangat penting dalam mendukung aktifitas ekonomi masyarakat yang berada di Desa Cikancana Kecamatan Sukaresmi dan Desa Cikendi Kecamatan Cikalongkulon. “Jembatan ini sangat vital bagi semua aspek kehidupan masyarakat Sukaresmi dan Cikalongkulon,” tandasnya. (cr1)

Libur Tiga Hari, Pengunjung ke Cibodas Naik 30 Persen

NET

CIPANAS - Belum tertata dengan baiknya angkutan umum (Angkum) di wilayah Cipanas, dinilai Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Cipanas, Acep Sobarna perlu ketegasan semua pihak terkait. Menurutnya, Kota Cipanas saat ini perlu penataan ruang yang baik terutama dalam hal kesemrawutan angkutan umum yang mengentem dan menurunkan penumpang di badan jalan raya Cipanas. “Padahal terminal angkutan umum sudah disediakan sejak beberapa tahun lalu,” ujarnya kepada “BC” Senin (12/12). Dirinya melihat, jelas ada aparat yang tidak tegas dalam melaksanakan tugasnya secara terus menerus. Bahkan tidak ada keberanian untuk menindak para pelanggar yang sudah diketahui pelanggarannya berdasarkan aturan perundang-undangan. Sebagaimana diatur dalam UU No.22 Tahun 2009

tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Pasal 276 berbunyi; Setiap orang yg mengemudikan kendaraan bermotor umum dalam trayek tidak singgah di terminal dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp.250.000,-. “Mungkin masyarakat bertanya-tanya yang harus mengatur dan menertibkan kesemrawutan kendaraan angkutan umum di jalan raya, instansi mana saja, seperti itu pertanyaannya,” katanya. Karena selama ini, sambungnya, instansi tersebut terkesan tidak tegas dan tidak ada keberanian dalam melaksanakan penegakan hukum atau peraturan perundang-undangan. “Sehingga terjadinya kesemrawutan di jalan raya, masyarakat berharap memiliki aparat yang siap tentunya tegas terhadap siapapun pelanggarnya,” tandasnya. (cr1)

CIPANAS - Jumlah wisatawan yang datang berkunjung ke Kawasan Wisata Cibodas (KWC), pada libur panjang tiga hari sejak Sabtu hingga Senin (10-12/12) mengalami kenaikan sekitar 30 persen dibandingkan tahun lalu. “Kenaikan tingkat kunjungan libur panjang mencapai 30 persen dibandingkan tahun lalu,” ujar Kepala UPTD Kawasan Wisata Cibodas, H. Tedi Setiyadi, Senin (12/12). P a d a momen libur panjang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2015 lalu, jumlah pengunjung mencapai 3.690 orang. Kendaraan pribadi mobil 397 unit, sepeda motor 135 unit dan bis pariwisata 26 unit. Sedangkan momen serupa di tahun 2016 ini, tercatat jumlah pengunjung 7.081 orang, mobil pribadi 718 unit, sepeda motor 251 unit dan bis pariwisata 37 unit. “Kalau tahun lalu libur peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada hari Kamis, berbeda dengan tahun ini jatuh di

NET

hari Senin,” katanya. Sementara itu kondisi berbeda dialami Kebun Raya Cibodas (KRC)-LIPI, tingkat kunjungan wisatawan selama libur panjang sejak tanggal 10-12 Desember tahun ini agak sepi dibandingkan tahun lalu.

Data yang di terima dari pihak Pengelola Kebun Raya Cibodas menunjukkan, jumlah pengunjung pada tanggal 10 sebanyak 1.700 orang, tanggal 11 sebanyak 4.900 orang dan tanggal 12 sebanyak 2.590 orang. “Total selama tiga hari jumlah pengunjung semen-

“Kenaikan tingkat kunjungan libur panjang mencapai 30 persen dibandingkan tahun lalu,” tara mencapai 9.190 orang,” ujar Kepala Seksi Jasa In-

formasi KRC, Solehudin. Diungkapkannya, sepinya pengunjung mungkin dikarenakan hingga saat ini kendaraan pribadi seperti mobil belum bisa masuk kedalam KRC ditambah situasi ekonomi masyarakat yang belum stabil. “Tahun lalu sampai bulan Oktober sudah tercapai target, sekarang sudah Desember target belum tercapai. Mudah-mudahan pada libur natal dan tahun baru ada lonjakan pengunjung,” ungkapnya. (cr1)


HALAMAN

8

ALLSPORT SELASA, 13 DESEMBER 2016

Klik! beritacianjur.com

twitter @berita_

facebook beritacianjur.

email newsredaksibc@gmail.com

BARCELONA PATAH HATI Bek Brasil Marquinhos ingin segera memperpanjang kontraknya di Paris Saint-Germain. Hal ini tentu membuat Barcelona yang tertarik padanya kecewa.

MARQUINHOS

I

ni adalah tahun keempatku di PSG. Aku telah beradaptasi de­ ngan kehidupan di sini dan ber­ bicara bahasa Prancis. Ditam­ bah keluargaku merasa nyaman di Paris,” kata Marquinhos kepada Telefoot. Kontrak Marquinhos sebenarnya baru akan berakhir pada 2019. Namun, ia terus dihubungkan dengan Barcelo­

Demi Persib, Van Dijk

Belajar Bahasa Sunda

SERGIO VAN DIJK

STRIKER Persib Bandung, Sergio Van Dijk, mengaku memiliki hasrat bela­ jar bahasa Sunda. Menurut Van Dijk, hal itu pen­ ting agar dia punya pema­ haman le­ bih baik dengan r e k a n setim di Persib. V a n Dijk sen­ diri sesung­ g u h n y a punya ke­ mampuan bahasa Indo­ nesia yang cu­ kup bagus. Namun, pemain naturalisasi asal Belanda ini me­ rasa itu belum cukup untuk menunjang karier­nya bersama Maung Bandung. "Kalau ada waktu dan ada energi untuk belajar saya pen­ gen bisa juga ba­

hasa Sunda," ujar Sergio van Dijk kepada wartawan. "Tapi, bahasa Indonesia sudah cu­ kup sulit apalagi bahasa Sun­ da. Yang penting saya di sini untuk sepak bola, tapi me­ nguasai bahasa itu penting untuk tim," ucap pema­ in berusia 34 tahun itu. P e m a ­ in berkepala plontos ini perlahan kembali me­ nunjukkan ketajaman­ nya bersama Persib di ajang Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo. Total, Van Dijk sudah mencetak 11 gol untuk Persib di TSC 2016. Van Dijk menjaringkan 6 gol dalam 5 pertanding­ an terakhirnya bersama tim besutan Djadjang Nurdja­ man. Ketajamannya tidak lain karena Van Dijk berhasil beradaptasi dengan para pe­ main, khususnya dengan para gelandang. (net/pur)

na. Meski demikian, Marquinhos tak berniat pindah. Ia ingin bermain lama di klub ibukota Prancis tersebut. “Semuanya berjalan baik dan aku akan bahagia bertahan di sini. Aku berharap untuk menandatangani perpanjangan kontrak." "Perpanja­ ngan kontrak tidak hanya tergantung padaku, tapi ini terlihat baik,” ucap dia. (net/pur)


HALAMAN

9

NEWS+

“Besok kita akan mendatangi dinas terkait untuk membahas permasalahan ini, kemungkinan akan dibangunkan jembatan darurat, karena pihak BPBD tidak bisa mengambil kebijkan untuk membangun jembatan secara permanen,” Asep Suparman Kepala Badan Penanggunglangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur

SELASA, 13 DESEMBER 2016

... Jembatan Cisokan Ambruk DARI HAL 1...

Sebanyak 23 orang santri yang berada di atas jembatan, langsung panik ketika jembatan tiba-tiba ambruk. Dikabarkan, sebanyak 15 orang santri sempat ikut terbawa hanyut sungai Cisokan, namun berhasil diselamatkan warga disekitar jembatan. Dua orang ustad yang ikut dalam rombongan, sempat terbawa arus hingga 300 meter. Isep Muhaamad Iskandar (30) wakil Karangtaruna Desa Salamnungal, mengungkapkan, kedua ustad yang diketahui bernama Jaenudin (55) dan Opik (55), sempat dibawa ke Puskesmas Cibeber, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Cianjur, karena mengalami luka serius. Sementara sebanyak 21 santri, mengalami luka ringan. “Saat itu kami sedang melaksanakan gotong royong memperbaiki kondisi jalan. Tiba-tiba terdengar teriakan meminta tolong dari arah jembatan. Saat dilihat beberapa santri, tercebur ke sungai karena jembatan ambruk. Kami langsung melakukan pertolongan,” katanya saat ditemui Berita Cianjur di lokasi kejadian. Terpisah dikatakan, Istri Fatohonah (45), suaminya

Ustad Jaenudin berserta santri, mengalami musibah setelah melaksanakan jiarah ke makom keramat Shyeh Abdul Murid yang ada di Desa Sukarama. saat tercebur, aku Fatohonah, suaminya sempat tertusuk kawat seling di bagian dada dan harsu dirujuk ke RSUD Cianjur. “Saya minta doanya saja, mudah-mudahan bapa dan Ustad Opik yang kritis akibat mengalami luka dibagian dalam tubuhnya, bisa selamat dan sehat seperti semula,” kata Fatohonah. Sementara Kepala Desa Salamnunggal Endang didampingi Polisi Desa, Habib, menjelaskan, jumlah rombongan keseluruhan sebanyak 23 orang santri. Para santri akan menyebrang jembatan yang kondisinya sudah lapuk. 15 orang santri yang sudah berada di jembatan, tercebur saat jembatan ambruk. “ Memang bukan warga kami, saat itu santri sedang dalam perjalan pulang setelah melakukan jiarah keagamaan, ke salah satu guru agama atau sesorang yang ditokohkan,” kata Habib saat diihubungi Harian Berita Cianjur, Senin sore kemarin. Habib menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun

dua orang dibawa ke RSUD Cianjur. Seluruh siswa yang tercebur berhasil diselamatkan, meskipun beberapa diantaranya mengalami luka ringan. Habib mengakui, kondisi jembatan memang sudah lama rusak dan jarang dipergunakan untuk melintas warga. Selama ini, warga bisa melintas dengan mempergunakan jalur memutar melaui darat. Memang dengan jalur memutar, jarak tempuh menjadi lebih lama. “Kalau lihat kondisi memang sudah tidak layak pakai, jadi jarang juga warga yang memakai jembatan itu untuk melintas. Warga lebih memilih memutar, ketimbang beresiko jatuh saat jembatan tidak kuat menahan beban,” terangnya. “Kita sudah melaporkan kejadian ini langsung ke pihak Kecamatand dan ditembuskan langsung ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur,” pungkas Habib menerangkan kejadian ambruknya jembatan di daerahnya. BPBD Akan Bangun Jembatan Darurat KEPALA Badan Penanggunglangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, mengungkapkan, pihaknya telah mengirim tiga orang

pegawai di BPBD untuk melakukan assessment atau kajian terhadap penyebab ambruknya jembatan. “Besok kita akan mendatangi dinas terkait untuk membahas permasalahan ini, kemungkinan akan dibangunkan jembatan darurat, karena pihak BPBD tidak bisa mengambil kebijkan untuk membangun jembatan secara permanen,” terangnya. Lebih jauh dikatakan Asep, ambruknya jembatan sementara ini diperkirakan karena kondisi jembatan sudah rusak dan tidak kuat menahan beban. Jadi bukan karena tergerus air sungai Cisokan, tapi karena memang sudah lapuk. “ Intinya jembatan itu memang sangat dibutuhkan warga, karena selama ini warga harus memutar untuk melakukan aktivitas. Padahal dengan menggunakan jembatan itu, warga cukup membuutuhkan waktu beberapa menit saja,” terangnya. Asep menegaskan, tim yang berangkat untuk melakukan kajian terhadap kondisi jembatan akan langsung memberikan laporan itu ke dinas terkiat. Hasil laporan kemudian akan dikaji, namun kemungkinan besar akan dilakukan pembangunan jembatan darurat. (pip/cr7/nuk)

... Ketua DPRD : “Calon Sekda Harus Bisa Jadi Tutor dan Mentor PNS” DARI HAL 1...

Menyikapi kemungkinan siapa pejabat yang pantas menduduki posisi itu, Ketua DPRD Cianjur, Yadi Mulyadi menilai, pejabat yang menduduki posisi Sekda Cianjur nanti tentunya harus bisa mengimbangi keinginan Bupati dalam mewujudkan Visi Misi. Menurut legislator dari Partai Demokrat (PD) ini, sekarang gerbong yang sedang dibawa Bupati cendrung masih terseok-seok, padahal gerak Bupati sudah melangkah cepat sejak dini. “Gerbong yang dibawa masih terseok-seok. Jadi perlu diimbangi oleh seseorang yang mampu memotivator dilingkungan eksekutif. Sekda ini kan jabatan terting-

gi PNS, tentunya harus bisa menjadi tutor sekaligus mentor diluar jabatan Sekda,”ujar Yadi kepada Berita Canjur saat ditemui diruang kerjanya, belum lama ini. Yadi menegaskan, intinya, Sekda terpilih nanti harus bisa memanaskan mesin birokrat supaya bisa bergerak cepat dan dinamis, sehingga program-program yang dicanangkan pemerintah daerah terelisasi dengan cepat, tepat dan akurat. “Bupati Cianjur kan masih muda. Ritme kerjanya serba cepat, pastinya ini harus diimbangi juga oleh Sekda. Kalau tidak bisa beriringan dan mengimbangi, kemungkinan program-program yang jadi andalan bisa-bisa lambat terealisasi,”jelasnya.

Lain halnya dengan legislator dari Partai Hanura, Tika Latifah, menurutnya, seorang Sekda bertugas membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan juga mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga tekhnis daerah. Dimana dalam pelaksanaan,tugas dan kewajibannya Sekda bertanggung jawab kepada kepala daerah. “Orang yang menempati posisi Sekda harus orang yang mempunyai kemampuan sebagai seorang manajerial yang baik, memiliki visi dan misi sejalan dengan kepala daerah. Karena sebagian dari tugasnya adalah mengejawantahkan apa yang menjadi visi dan misi kepala daerah,”terang Tika. Tika menambahkan, jadi yang dipilih menjadi Sekda

itu tidak cukup hanya loyal kepada kepala daerah, tapi juga memiliki kemampuan yang mumpuni, karena masukan-masukannya akan sangat mempengaruhi kepala daerah dalam hal menyusun kebijakan pemerintah. “Sekda juga harus bisa mengkritisi atau member masukan kepada kepala daerah, jika dirasa kebijakan yang diambil kepala daerah tidak sejalan atau tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat,”jelasnya. Senada legislator dari Partai Gerindra, Sahli Saidi mengatakan, intinya yang pantas menduduki Sekda Cianjur adalah pejabat yang mampu mengerti keadaan dan situasi masyarakat Cianjur saat ini dan kedepannya. (nuk)

... Siapa yang Pantas Jadi Sekda Cianjur? DARI HAL 1...

Tiga nama kandidat yang menyeruak dalam bursa Sekda Cianjur, membuat publik kaget karena sebelumnya, beberapa nama kuat dan dianggap senior diprediksi bakat meramaikan perebutan tahta orang nomer tiga di Cianjur itu. Beberapa nama yang sebelumnya dianggap bakal masuk dalam daftar nama Sekda, antara lain Atte Adha Kusdinan, Moch. GInanjar, Sumitra dan Chaerul. Meski begitu, publik banyak meyakini kalau Cecep Alamsyah jadi calon kuat dalam bursa Sekda sekarang. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD), Cecep Sobandi mengatakan, dari sekian pejabat yang bisa mengajukan diri menjadi calon Sekda, memang hanya tiga orang

yang mendaftar. Berkas ketiga pejabat saat ini sudah masuk ke BKPPD, tinggal mengikuti rangkaian tes. “Setelah ibu Ratu Tri Yulia habis masa baktinya, sekarang ini jabatan Plt Sekda sementara waktu dipegang Pa Choerul (Staf Ahli,red), sambil menunggu hasil tes ketiga pejabat itu,”ujar Cecep saat dihubungi BC belum lama ini. Terpisah, Aban Sobandi yang dihubungi Harian Berita Cianjur belum lama ini mengungkapkan, dirinya memang mengajukan diri untuk mengikuti bursa calon Sekda. Dirinya mengaku siap mengikuti test Sekda karena secara kepangkatan telah memenuhi syarat yang ditentukan. “ Saya mengajukan diri dan memang siap untuk menjabat Sekda Cianjur. kalau secara kepangkatan saya sudah memenuhi apa yang disyaratkan panitia seleksi. Mudah-mudahan saja me-

mang saya terpilih untuk jadi Sekda Cianjur,” katanya. Sebelumnya, Cecep Alamsyah, mengku siap untuk mengemban dan melaksanakan jabatan Sekda jika dirinya terpilih. Cecep mnyatakan akan melaksanakan semua tugas Sekda yang diembankan kepada dirinya. “Kalau memang dipilih tentu saja siap, karena itu sudah menjadi tugas dan tanggungjawab sebagai seorang Pegawai Pemerintah. Intinya saya siap jika memang diperintah dan dipilih sebagai Sekda Kabupaten Cianjur,” tandasnya. Sementara itu, pengamat kebijakan publik Irfan Ridwansyah mengkritiki tiga nama calon yang maju dalam bursa Sekda di Cianjur. Menurut Adang, meski sekda jadi hak preogatif Bupati Cianjur, namun semestinya ada beberapa nama yang dianggap pantas untuk ikut dalam bursa sekda.

Jika dilihat dari komposisi calon saat ini, imbuh Irfan, Bupati seperti memaksakan agar Cecep Alamsyah untuk menjadi Sekda. Meski tidak jadi masalah, namun publik syah menilai kalau ada pejabat lain yang lebih pantas dan layak untuk menduduki Sekda. “ Apapun itu, kembali ke kebijakan Bupati. Bisa saja ada pandangan, Sekda harus bisa bekerja searah dan mampu melaksanakan visi dan misinya. Cecep alamsyah mungkin dipandang mampu. Tapi ini juga belum pasti, jadi kita lihat saja nanti hasilnya,” terang Irfan. Seperti diketahui, saat ini proses seleksi terhadap calon terus dilakukan. Beberapa tahapan masih akan terus dilaksanakan, termasuk tahapan test tulis dan wawancara. Sementara itu, jabatan Plt. Sekda sekarang dijabat Dr. Caherul Anwar yang mengantikan Plt Sebelumnya Ratu Tri Yulia. (nuk/cr7)

Tahun 2017, Disperda Terapkan Pajak “Jago” CIANJUR - Dinas Perpajakan Daerah (Disperda) Kabupaten Cianjur, akan menerapkan sistem pajak online atau dengan nama Pajak Jago pada tahun 2017. Selain itu, Disperda juga terus berikan apresiasi terhadap pemungut pajak. “Pengelolaan dan perhitungannya dibuat secara online, diharapkan akan mempermudah Disperda dalam memksimalkan pendapatan daerah dari sektor pajak,” kata Kepala Disperda Kabupaten Cianjur, Dedi Supriadi, kemarin. Pihaknya akan melakukan berbagai upaya untuk menarik pajak supaya pajak asli daerah (PAD) meningkat, sehingga ke depan pembangunan bisa lebih maksimal,”Sebagaimana diketahui pajak yaitu membiayai pembangunan,” ujarnya. Selain itu, sebagai bentuk apresiasi terhadap pemungut pajak, pihak Disperda telah memberikan penghargaan kepada 20 desa dan kecamatan yang sudah mencapai target tertinggi perolehan pajak bumi dan bangunan (PBB). Pada kegiatan itu, sebanyak 20 desa dan kecamatan mendapat penghargaan berupa pemberian satu unit motor dinas yang diserahkan

langsung oleh Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar. Hadiah itu didapat lantaran desa dan kecamatan tersebut mencapai target perolehan pajak bumi dan bangunan (PBB) tertinggi. Empat kelompok desa dengan masing-masing kelompoknya memiliki tingkatan capaian tersendiri, mulai dari Rp 40 juta sampai Rp 1,5 miliar. Begitu juga dengan kelompok kelurahan dan kecamatan, punya kelompok sendiri. Kalau kecamatan ada yang targetnya sampai dengan Rp 700 juta hingga di atas Rp 700 juta. Menurutnya, rata-rata desa yang berada di kelompok a hingga c dapat meraih capaian PBB hingga 90 persen, sementara di kelompok D dari 57 hingga 64 persen. Semen-

tara di tingkat kecamatan rata-rata meraih 80 persen. Hingga akhir tahun ini bisa terus ditingkatkan, bahkan kemungkinan ada yang melebihi 100 persen. Untuk di tingkat kabupaten, Disperda sudah mencapai target sebanyak 82 persen atau sekitar Rp. 100 miliar. Nilai itu masih dapat ditingkatkan selama dua bulan terakhir di 2017 ini. “Tentu kami akan upayakan juga di tingkat kabupaten supaya bisa mencapai target,” katanya. Di samping PBB, pajak di sektor lain juga belum maksimal, di antaranya pajak hotel dan restoran,”Wilayah utara pun menjadi yang disoroti lantaran kerap mandeg dalam pembayaran pajaknya,” ucapnya. (nuk)

... Dituding Pungli, Kabid PLS Buka Suara DARI HAL 1...

Bahkan, ijasah yang seharusnya bisa diterima sekolah PKBM setahun, bisa selesai dalam waktu kurang dari satu minggu. Ini malah dikatakan pungli, jadi membuat saya bingung,” kata Neneng sembari membeberkan beberapa kemungkinan adanya pihak lain yang bermain dibelakang permasalahan itu. Neneng menyebutkan, faktanya setelah ijasah itu selesai di tingkat Provinsi, malah menumpuk di meja Kadis hampir satu bulan lamanya. Pihak Yayasan beberapa kali datang, namun terganjal karena ijasah tidak bisa diambli akibat lelet di tandatangan Kadis. “Nah kalau faktanya seperti itu, mengapa saya yang disalahkan dan seakan Kadis lepas tangan begitu saja. Seharusnya kan tidak seperti ini, apalagi saya sama sekali tidak melakukan tindakan pungli seperti disebutkan para pejabat yang ramai dipergungjingan media, belum lama ini,” terang Neneng. Neneng mengaku, dirinya perlu mengkalrifikasi soal tudingan yang diterimanya, karena menyangkut dengan nama baik pribadi dan keluarganya. Neneng

menuding kalau beberapa fakta yang menyeruak sangat aneh, karena tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. “Ini jelas ada yang mendorong dengan memanfaatkan kegiatan percepatan Ijasah buat PKBM Yayasan PKS. Saya benar-benar kecewa, karena itikad baik saya dalam bekerja untuk kepentingan pendidikan luar sekolah, malah diijadikan alat untuk memfitnah pribadi saya,” tegas Neneng menjelaskan. Ada beberapa fakta imbuh Neneng, yang seharusnya dibongkar pihak Itda atau wartawan dilingkungan Disdik. Tapi selama ini terbungkus begitu saja, sehingga publik tidak tahu dengan kondisi yang sebenarnya terjadi di Publik. “Saya yang tidak melakukan apa-apa malah dituding melakukan pungli, sementara ada beberapa fakta yang jelas selama ini, namun tidak pernah terungkap sama sekali. Saya sendiri sangat kecewa karena dituding melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan,” katanya. Neneng mengindikasikan, tudingaan pungli yang dituduhkan pihak tertentu kepada dirinya, merupakan upaya untuk menjatuh-

kan dirinya dari jabatan. Neneng mengaku, upaya itu sudah sering dirasakannya, sehingga membuat kondisi kerja di lingkungan Disdik tidak nyaman. “Saya katakana ini, agar Pak Bupati tahu yang sebenarnya tentang kasus dugaan pungli yang dituduhkan kepada diri saya. Saya jelaskan dan tegaskan, bahwa saya tidak melakukan itu sama sekali, dan saya minta nama baik saya bisa dibersihkan,” tegasnya lagi. Penegasan Neneng diungkapkan terkait, adanya tudingan pungli terhadap dirinya yang ramai dipergunjingan publik dan media. Saat itu media melansir adanya dugaan temuan pungli yang terjadi di Dinas Pendidikan. Dugaan itu menyeruak adanya aliran dana untuk pengurusan Ijasah PKBM Yayasan PKS. Namun setelah sejumlah pihak terkonfirmasi termasuk Ketua Yayasan, Roni, dana yang mengalir itu ternyata dana titipan untuk kebutuhan pekerjaan bukan tindakan Pungli. Setidaknya, ini yang membuat Neneng merasa d fitnah dalam kasus dugaan yang sempat ditangani Itda Cianjur. (nuk/cr7)

... Beres Menikah, Mau Tinggalkan Indonesia DARI HAL 1...

Sebagai orangtua, kami harus ikhlas melepaskan dia. Kita berdoa semoga dia menjadi istri yang baik, bisa menemani suaminya,” tutur sang ibunda. Namun dibalik kebahagian itu, ada kabar tak bagus bagi para fans Acha. Pasalnya, setelah menikah, Acha memutuskan untuk tinggal bersama suaminya di Australia. Bukan tanpa alasan,

hal ini terjadi karena Vicky memang bekerja di salah satu perusahaan IT di sana. Mengetahui hal ini, orangtuanya pun sudah bisa menerima. “Sebagai orangtua hanya bisa menasehati, dukung di mana suamimu bekerja. Karena di sana suami mencari nafkah ya tidak masalah. Semoga Acha betah di sana. Kita sebagai orangtua juga sadar kalau suaminya bekerja di mana pun, istri

pasti ikut. Mau di mana pun pasti kita izinkan. Kita juga menasehati biar dia tetap terus mengikuti suaminya,” imbuh Rita. Meski sebentar lagi akan tinggal di negeri orang, ternyata Acha tak akan meninggalkan dunia entertainment. Rita mengaku jika Vicky dan putrinya sudah banyak berkomunikasi, dan menantunya itu akan terus mendukung profesi Acha ke depannya. (net/nuk)


HALAMAN

10

WORLDNEWS SELASA, 13 DESEMBER 2016

Mobil Listrik UPI Diuji di Sirkuit Ferari

Dua Bocah Picu Bom Bunuh Diri

FOTO: BBC INDONESIA

MOBIL baterai listrik karya sekelompok mahasiswa Indo­ nesia merupakan kendaraan pertama di luar Ferrari dan Fiat yang melaju di lintasan sirkuit Fiorano di Maranello, Italia, un­ tuk uji coba mobil hemat energi. Mobil produksi mahasiswa Universitas Pendidikan In­ donesia (UPI), Bandung yang dina­ makan Turangga Cheta Evolution 4 mendapatkan ke­ sempatan menguji kehematan bahan bakar dengan melakukan tujuh putaran. Tim mahasiswa yang me­ namakan diri Bumi Siliwangi mendapat hadiah ke Maranello pada minggu pertama Novem­ ber untuk melihat pengemba­ ngan teknologi dan produksi tim Formula 1, Ferrari, serta menguji lintasannya. Mereka menjadi juara du­ nia dalam lomba mobil buat­ an mahasiswa paling cepat dan paling irit, Shell Eco Marathon Drivers' World Championship di London, Juli lalu, yang diikuti oleh puluhan tim pelajar dan mahasiswa dari seluruh dunia. Empat tim mahasiswa dari Italia, Prancis, Jerman dan Swiss yang menjadi finalis da­ lam kejuaraan mobil hemat energi Eropa juga mendapatkan

kesempatan menguji lintasan sirkuit yang selama ini hanya digunakan untuk mobil Ferrari dan Fiat. Test driver Ferrari, Marc Gene, yang mendampingi para mahasiswa dalam demo lintasan memuji Ramdani, pengemudi mobil Turangga Cheta yang ia sebutkan memiliki banyak pe­ ngetahuan dalam usia yang sa­ ngat muda. "Dia senang sekali dan saya bisa melihat dari matanya,yang bersinar. Dia menikmati se­ tiap momen (di sirkuit Fiora­ no). Saya beri masukan terkait efisiensi, termasuk cara me­ lewati tikungan, mengerem," kata Marc menyusul uji lintasan Rabu sore (07/12). "Mereka berusaha keras mendorong (perkembangan teknologi). Mungkin satu saat teknologi seperti ini akan di­ gunakan… Mereka memiliki banyak pengetahuan pada usia yang sangat muda. Mereka ten­ tu bisa menjadi teknisi di Fer­ rari satu waktu nanti." Ramdani, pengemudi Bumi Siliwangi mengatakan ia ma­ sih tak percaya akan menjadi pengemudi di sana dan duduk di samping Gene. (sumber BBC Indonesia)

S

FOTO: AFP

BOM-Sebanyak dua bocah perempuan berusia tujuh atau delapan tahun meledakkan bom bunuh diri di sebuah pasar di bagian timur laut Nigeria sehingga menewaskan sedikitnya satu orang dan mencederai 18 lainnya.

KEPOLISIAN Kota Maiduguri, Negara Bagian Borno, mengatakan serangan itu terjadi ketika pasar dipenuhi pengunjung. Berdasarkan penuturan sejumlah saksi mata, jarak waktu ledakan kedua bom hanya terpisah beberapa menit. Adapun kedua bocah itu telah meninggal dunia.

eorang anggota milisi di Maiduguri, Abdulkarim Jabo, mengatakan ke­ pada media bahwa ke­ dua bocah itu berusia tujuh atau delapan tahun. Me­ reka tiba di pasar menggunakan becak. "Mereka turun dari becak dan berjalan di depan saya tanpa me­ nunjukkan emosi sedikit pun. Saya mencoba berbicara dengan salah seorang dari mereka, dalam bahasa Hausa dan bahasa Inggris,

tapi tidak menjawab. Tadinya saya pikir mereka mencari ibu mereka," kata Jabo. Salah satu dari kedua bocah, tambahnya, bergegas menuju sebuah kios pasar dan memicu sabuk berisi bahan peledak. Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas peristiwa itu. Namun, be­ berapa kejadian serupa pernah dilakukan kelompok milisi Boko Haram. Selama beberapa pekan ter­

akhir, serangkaian insiden se­ rangan berlangsung di bagian ti­ mur laut Nigeria. Pada Jumat (09/12), dua se­ rangan bunuh diri yang dilaku­ kan perempuan menewaskan sedikitnya 45 orang dan men­ cederai 33 lainnya di pasar Kota Madagli. Pada Oktober, beberapa perem­ puan melakukan serangan bunuh diri yang menewaskan 17 orang di sebuah kamp penampu­ ngan pe­ ngungsi di Maiduguri. (net)


HALAMAN

11

CISEL

Perlengkapan keselamatan seperti helm, jas hujan, sepatu, dan sarung tangan sangat penting untuk dikenakan agar pengemudi tak kehilangan konsentrasi dan nyaman berkendara.” AKP Edi Herdian Kapolsek Sukanagara

SELASA, 13 DESEMBER 2016

Pengendara Motor Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan Saat Hujan KEPOLISIAN Sektor (Polsek) Sukanagara mengimbau masyarakat dan pengguna kendaraan agar tetap waspada dan berhati-hati dengan terjadinya cuaca ektrim, yaitu hujan deras yang disertai angin kencang.

H

al itu, disampai­ kan Kapolsek Sukanagara, AKP Edi Her­ dian, saat dite­ mui “BC”, di Mapolsek Su­ kanagara, kemarin (12/12). Edi menyebutkan, cuaca ekstrim yang masih terjadi sangat berpotensi terjadinya bencana tanah longsor dan pohon tumbang. “Kami imbau masyarakat, terutama penegendara agar tidak memaksanakan perja­ lanan di saat kondisi cuaca hujan deras dan terjadi angin kencang. Sebab, berbagai po­ tensi bencana sangat mung­ kin terjadi,” ujar Edi. Selain itu, Edi juga me­ minta masyarakat dan pe­ ngendara agar melengkapi kelengkapan sesuai standar yang ditentukan saat melaku­ kan aktivitas atau berkendara. “Perlengkapan keselamatan seperti helm, jas hujan, sepa­ tu, dan sarung tangan sangat penting untuk dikenakan agar

pengemudi tak kehilangan konsentrasi dan nyaman ber­ kendara,” katanya. Edi menuturkan, ada tiga perilaku yang harus diperha­ tikan pemotor saat berken­ dara ketika sedang turun hu­ jan. Pertama, gunakan helm ber SNI, jas hujan, sarung tangan dan kelengkapan lain­ nya. Pemotor, harus senan­ tiasa memperhatikan lampu, bijaksana menggunakan rem dan tak mengganggap remeh akan genangan air. “Menyalakan lampu di­ saat sedang turun hujan me­ rupakan hal penting, tuju­ annya supaya lebih mudah terlihat oleh pengendara lain. Namun, hindari menyalakan lampu darurat atau hazard sewaktu berkendara dalam kondisi hujan karena dapat membingungkan kendaraan lain. Lampu hazard hanya di­ gunakan dalam kondisi daru­ rat yang itu berlaku untuk pengendara roda empat atau lebih,” tuturnya.

DOK. BERITA CIANJUR

WASPADA - Masyarakat dan pengendara sepeda motor agar meningkat kewaspadaan dan berhati-hati dalam berkendara terutama saat turun hujan yang disertai angin kencang, sebab sejumlah potensi bencana sangat mungkin terjadi.

IRM tak Henti Blusukan Ke Tiap Wilayah Kecamatan BUPATI Cianjur, H Irvan Rivano Muchtar, didampingi sejumlah kepala Organisa­ si Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Cian­ jur, untuk kesekian kalinya blusukan ke beberapa da­erah di Cianjur bagian selatan, kali ini orang nomor satu di Kabupaten Cianjur itu me­ ngunjungi Desa Kertamukti, Kecamatan Sindangbarang. Dalam kegiatan itu, Irvan Rivano Muchtar, meninjau langsung sejumlah pelaya­ nan yang selama ini diberikan Pemkab Cianjur bagi seluruh masyarakat Kabupaten Cian­ jur, diantaranya pelayanan pembuatan KTP elektronik, Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran mobile. Ratusan warga langsung menerima hasil dari pelayanan cepat terpadu yang dilaksanakan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil itu. Sementara itu, dalam selasela kunjungannya ke wilayah Desa Kertamukti, Kecamatan

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No Pol F 5083 YN an. Barnas S

DIJUAL MOBIL Mercy boxer th 88 matic builtup full orisinil harga 80 jt nego warna grey hvis 081912008951

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

BERITA CIANJUR/ISTIMEWA

Siondangbarang, IRM (sa­ paan akrabnya, red) me­ngajak semua masyarakat untuk berpartisipasi dalam pem­ banguan. Sebab, kata IRM, pembangunan tanpa partisi­ pasi masyarakat tidak akan mencapai hasil maksimal se­ suai dengan harapan bersama. “Pemerintah Kabupa­

ten Cianjur bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan unsur pemerin­ tahan lainnya, kini tengah bergerak dengan lebih ce­ pat untuk mencapai visi misi pembangunan sesuai dengan yang telah digariskan ber­ sama,” kata IRM. Berdasarkan Pantauan,

kunjungan Bupati ke Desa Kertamukti disambut antu­ sias masyarakat di wilayah itu. Mereka berharap ke­ datangan orang nomor satu di Kabupaten Cianjur itu, sejumlah pembangunan di desa itu akan bisa dilaksana­ kan lebih cepat dan menda­ pat prioritas. (gap)

Jangan sesekali menggu­ nakan rem secara tiba-tiba saat hujan. Pasalnya, jika se­ dang turun hujan permukaan jalan dan ban berada dalam kondisi basah sehingga ceng­ kraman ban ke permukaan jalan tidak maksimal. “Jelasnya, akselerasi di­ saat mau mengerem usaha­ kan lebih halus dan hindari mengerem secara tiba-tiba, sebab roda akan lebih mudah mengalami selip,” katanya Turunkan kecepatan saat melintasi genangan air atau menghindari sewaktu melin­ tasi genangan air sebaiknya bisa mengurangi kecepatan. Ini perlu karena cipratan air akan menghambat laju ken­ daraan yang pada akhirnya akan hilang keseimbangan baik kendaraan yang sedang dikemudikan. Selain itu, ada kemungkinan genangan air menutupi jalanan yang pada akhirnya akan membahaya­ kan bagi si pengendara itu sendiri. “Khusus bagi pengendara sepeda motor maka segeralah mencari tempat berteduh yang aman dan tidak meng­ ganggu lalu lintas. Hindari berteduh di bawah pohon besar karena, ada kemung­ kinan disaat turun hujan po­ hon bisa tumbang secara tiba tiba,” imbaunya. (zen)

Sejumlah Proyek Pembangunan di Targetkan Selesai Tepat Waktu CAMPAKAMULYA- Men­ jelang akhir tahun, sejumlah proyek pembangunan jalan desa di Cianjur bagian Selatan (Cisel) terus dikebut. Selain menambah jumlah pekerja, pelaksana proyek juga me­ nambah jam kerja. Kepala Desa Sukabungah, Kecamatan Campakamulya, Agus Ramlan, mengaku opti­ mis pekerjaan fisik dari man­ faat alokasi Dana Desa bisa selesai sesuai jadwal. Namun demikian, dia tidak menampik jika hujan terjadi. Maka, pem­ bangunan terjadi molor bebe­ rapa hari. “Saya berharap kalau pe­ kerjaan ini bisa selesai te­ pat waktu, dan supaya benar terkejar sesuai target. Maka, selain memperpanjang jam kerja juga saya usulkan pada TPK agar bisa menambah jumlah pekerja,” ujar Agus, ke­ pada “BC”, kemarin (12/12). Agus mengatakan, tak ha­ nya pekerjaan jalan. Namun, untuk sejumlah sisa pekerjaan fisik belum tuntas juga terus dikebut. Khusus pekerjaan ja­ lan, dia berharap dapat tuntas pada 21 Desember 2016. Maka, untuk pembangunan jalan

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178

DOK. BERITA CIANJUR

yang memiliki panjang 1 kilo­ meter dengan lebar 2,50 cen­ timeter itu bisa dituntas sesuai waktu kerja.

“Jelasnya melalui Tim Pe­ laksana Kerja (TPK) pemba­ ngunan jalan desa. Maka, saya sarankan dan saya tegaskan kalau pembangunan jalan yang dibiayai dari dana desa (DD) tahap satu tahun angga­ ran 2016, harus selesai tepat waktu. Namun, tak sampai mengurangi kualitas dari hasil pekerjaannya,” katanya. Sementara itu, Ketua TPK Desa Sukabungah, Jajang (48) menambahkan, dengan tak akan mengurangi kualitas dari hasil akhir pembangunan ja­ lan. Maka, supaya dapat tuntas sesuai target, pekerjaan terus dikebut. “Mungkin dengan ke­ siapan semua pekerja. Pada akhirnya untuk pelaksanaan pembangunan jalan desa di kampung tersebut akhirnya dapat juga tuntas dengan tepat waktu,” ucap Jajang. (zen)


HALAMAN

12

BUDAYA

“Sebuah budaya bangsa tinggal di hati dan di dalam jiwa rakyatnya.” Mahatma Ghandi, Politikus Dari India

SELASA, 13 DESEMBER 2016

MENGETAHUI SEJARAH TENTANG CIANJUR (BAG. 3) Oleh : Luki Muharam, Divisi Sejarah Paguyuban Pasundan Kab. Cianjur & LKC

Tradisi Kuda Kosong Dari Masa ke Masa

ILUSTRASI/NET

DALEM Aria Wiratanu II lalu mempercayakan pembuatan surat untuk Sunan Amangkurat II kepada Dalem Aria Kidul. Dalam sejarah Cianjur surat tersebut dikenal dengan nama “ Serat Kalih “ yang isi seperti ini : Serat Kalih Sembah Pangabakti : Medal saking iklasing wedaya, abdi dalem Sunda Kilen kang dahat budi punggung, kangte senggah pasiten gusti. Kita Ing Pamoyanan tepining Cianjur Aria Wiratanu II, mugi konjuk ing dalem Kanjeng Sinuhun Ing Mataram sasampuning kadya sapu

niki. Kebak Dalem nyaoskeun raga, nagri sareng isine, pitik katur sumangga kersaning dalem,kaula darma teungga, ayahan pakulun.Cipta Ulun kumaula sing dalu, mun nyadong adoh jeung Gusti sumangga raga kasrah Bila diartikan isi surat Kalih yang berbahasa Jawa itu adalah tentang menyerahnya

Kabupaten Cianjur kepada Sultan Mataram, Bupati Cianjur menyerahkan seluruh kekayaan Cianjur (nagri sareng isine) kepada Sultan Mataram. Bupati Cianjur berjanji akan setia dan patuh kepada Sultan Mataram, dan apabila ia melanggar bersedia dihukum jiwa raganya (Cipta Ulun kumaula sing dalu, mun nyadong adoh jeung Gusti sumangga raga kasrah). “Indah sekali dinda surat yang kau buat. Kanda yakin sinuhun Sultan akan suka membaca surat ini. Kanda juga memutuskan agar dinda Natadimanggal yang menyerahkannya langsung ke Susuhan di Kertosuro mewakili kanda,”

ujar Dalem Cianjur kepada Natadimanggala. “Untuk menyusun surat biarlah saya yang membuat, namun yang mengantarkan ke Susuhan bagaimana bila dinda Aria Cikondang yang mengantarkan. Atuh nganteur-nganteurkeun suratna, da puguh ari nyieuna mah henteu,” canda Natadimanggala kepada Wiradimanggala adiknya yang hanya mendelik mendengar gurauan kakaknya. Dalem Aria Kidul / Na­ tadimanggala berangkat membawa surat Kalih yang telah dibungkus kain putih dan dimasukan kedalam kotak kecil (kebiasaan saat itu bila mengirim surat kepada raja). Natadimanggala menaiki kuda diiringi puluhan jawara dan rombongan pengangkut logistik. Menurut cerita, perjala­ nan ke Kertosuro / Solo Jawa Tengah menghabiskan waktu selama 3 bulan pergi pulang, dan karena suasananya masih banyak “leuweung geledegan” yang dihuni perampok, rombongan Natamanggala kerap kali diserang, namun semua rintangan dapat dihadang hingga akhirnya rombongan tiba di pintu masuk keraton Mataram. Pada saat itu di paseban keraton tengah berkumpul para bupati bawahan Mataram dari berbagai kabupaten di pulau Jawa yang hendak menyerahkan upe­ tinya, sebagai daerah taklukan

Mataram. Natadimanggala kemudian menyerahkan Surat Kalih kepada Patih untuk diserahkan kepada Sultan Mataram Amangkurat II. Pada bagian kedua dikisahkan Dalem Aria Kidul sudah tiba di Keraton Sunan Amang­ kurat II di Mataram (sekarang Solo, Jateng) setelah menempuh perjalanan panjang dan berat dari Cianjur. Surat Kalih yang berisi pernyataan Bupati Cianjur Raden Aria Wiratanu II menyerah kepada Sultan Mataram sudah ada ditangan Amangkurat II Sultan Mataram, cucu mendiang Sultan Agung Mataram itu suka cita sekali membaca Surat Kalih, “He Wong Sunda ! kang medi iki tulisan utusan Pamoyanan bagja satemenna kamu Raden pangiarsa,” ujar Sultan Mataram seraya memanggil Aria Kidul utusan Cianjur agar mendekat kepadanya. Dalem Aria Kidulpun menghampiri Sultan Mataram seraya mengahaturkan sembah, “Nun Paduka, abdi Dalem dinuta Kakang nyaos­ keun sembah baktos ping kalih welingipun mulewatan sowan. Pribadi saking ketahwagelan teu kiat lumaku,” ujar Aria Kidul yang artinya Dalem Aria Kidul mewakili Bupati Cianjur kakaknya yang berhalangan hadir, namun begitu Bupati Cianjur menyatakan sembah bakti kepada Sultan Mataram. “ Sun tarima

prasetya kakang ngireki, lawan sun tarima sun haken mintera, “jawab Sultan. Begitu suka citanya Sultan Mataram menerima pengabdian Bupati Cianjur Aria Wiratanu II, ia memberikan hadiah melalui Dalem Aria Kidul berupa Pendok Emas. Sebelum kembali ke Cianjur, rombongan Dalem Aria Kidul dihibur berbagai kesenian dan santapan, serta dibekali berbagai keperluan untuk perbekalan pulang kembali ke Cianjur.

Namun dalam versi lain menyatakan, sejatinya Kabupaten Cianjur tidak pernah menyerah kepada Kesultanan Mataram. Malah Surat Kalih yang sekarang ada, bukanlah surat kalih yang sebenarnya, karen dalam Surat Kalih yang sesungguhnya Cianjur tidak pernah menyerah kepada Mataram (Tentu pernyataan ini membutuhkan penelusuran sejarawan untuk membuktikan kebe­ narannya). (bersambung)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.