Berita Cianjur - Harapan Bupati di HJC ke 339

Page 1

HALAMAN

A1

EDISI 212 THN II

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

RABU, 13 JULI 2016

facebook beritacianjur.com

BERITACIANJUR/ARLAN AKBAR

SYUKURAN HJK- Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Cianjur Ridawn Ilyas mendapat ucapan selamat dari Dewan Koperasi Indonesia Daerah, Harry Sastra saat acara syukuran Hari Jadi Koperasi (HJK) ke 69 di halaman kantor Dinas Koperasi, Selasa (12/7).

DI USIA Kabupaten Cianjur ke 339 , Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar berharap selama dirinya menakhodai pemerintahan Kabupaten Cianjur bisa membawa masayarakat Cianjur lebih maju dan sejahtera.

H

al tersebut diungkapkan Irvan seusai mengikuti Rapat Paripurna Istimewa peringatan Hari Jadi Cianjur (HJC) ke 339 di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur, Selasa (12/7).

KE HALAMAN A7

KICK OFF!

PEREBUTAN SISSOKO

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Rabu, 13 Juli 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:44

Klik! beritacianjur.com

Rendahnya IPM Cianjur

CIANJUR- Perayaan peringatan Hari Jadi Koperasi (HJK) ke 69 digelar secara sederhana Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) karena bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Cianjur (HJC) ke 339 pada 12 Juli 2016. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Cianjur, Ridwan Elyasin mengatakan, pada intinya peringatan HJC dan HJK mewakili visi dan misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur yakni untuk membangun kesejahtraan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

BACA HAL B8

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Harapan Bupati diDewan HJC ke 339 Ingatkan Soal Masih

Diperingati Sederhana, HJK Nyaris Terlupakan

MANCHESTER United dikabarkan akan coba mendatangkan Moussa Sissoko dari Newcastle, jika memang mereka nantinya gagal mendapatkan Paul Pogba di musim panas.

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

Orang nomor satu di Cianjur tersebut menyebutkan, ada tiga keinginan yang menjadi cita cita dirinya, yakni pertama Cianjur menjadi negeri maju, kedua masyarakat sejahtera dan ketiga jauh dari bencana. “Hanya ada tiga hal ekspetasi saya terhadap Cian-

jur selama mengemban jabatan. Pertama membangun Cianjur menjadi negeri maju, kedua masyarakat sejahtera dan ketiga jauh dari bencana,”ungkapnya. Sidang istimewa yang di gelar sekitar pukul 10.00 WIB di gedung DPRD Cianjur tersebut dihadiri ratusan Operasi Perangkat Daerah (OPD), unsur Muspida dan Muspika, serta anggota dewan terhormat. Irvan menilai, peringatan HJC merupakan hal yang penting, mengingat hal itu sudah barang tentunya seluruh jajaran Pemkab Cianjur maupun instansi lainnya ikut menghadiri gelaran sidang paripurna peringatan HJC. KE HALAMAN A7

Sidang Paripurna Istimewa HJC Kurang Khidmat CIANJUR - Pelaksanaan Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi Cianjur (HJC) ke 339 yang dilaksanakan di gedung DPRD Cianjur, Selasa (12/7) berjalan kurang khidmat. Pasalnya, pada saat sidang berlangsung, beberapa anggota dewan terhormat didapati terlihat asik memainkan gadget ketimbang mendengarkan pesan-pesan penting yang disampaikan Bupati Cianjur, Irvan Muchtar soleh ataupun Ketua DPRD Cianjur,

BERITACIANJUR/SARAH

TATA TERTIB-Peserta Sidang Paripurna Istimewa peringatan Hari Jadi Cianjur (HJC) masih terlihat tertib dan khidmat saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan, Selasa (12/7).

Yadi Mulyadi. Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Cianjur, Yadi Mulyadi, meski membantah tidak tahu ada anggotanya yang memainkan gadget pada saat sidang berlangsung, terkait itu dirinya menyerahkan sepenuhya kepada Badan Kehormatan (BK). “Oh kalo itu saya belum melihat. Tapi itu nantikan ada BK DPRD yang akan memeriksanya,” ujar Yadi, saat ditemui saat setelah sidang paripurna. Disingung soal kehadiran

anggota dewan, dikatakan Yadi, pada intinya jumlah anggota yang hadir sudah memenuhi korum. Walapun memang ada beberapa anggota dewan yang tidak bisa hadir dikarenakan ada halangan ataupun alasan tertentu. “Untuk anggota dewan alhamdulillah semua hadir, namun hanya ada beberapa yang tidak hadir. Tapi kan jika sidang paripurna istimewa itu tidak perlu hadir semua,”kata Yadi. KE HALAMAN A7

11:59 15:21 17:52 19:06

Kang BeCe

Dongeng Sunda Cianjuran

Guaran Tatang Setiadi

Asal-usul : Pajaratan Baginda Raja Bengkulu SADUGINA ka Musholla, Mama Ajengan ngabageakeun sementawis Baginda Raja sabadana di lebet rohangan nyarios ,”Terima kasih atas penerimaannya yang sungguh terasa sentuhan kesuciannya pada kami dan tidaklah salah kami di kasih petunjuk oleh Allah untuk datang kemari tetapi sebelum kita berbincang,izinkan kami untuk ikut shalat zuhur yang tetunda di perjalanan. “Mama Ajengan ngawidian,sabada rarengse naretepanna dilajengkeun ngobrol panca kaki singgetn tos silih pikawanoh tur manahoreng henjteu nyalahan yen eta musafir ti Bengkulu teh Baginda Raja Bengkulu anu wastana Raja Setiawan,mantenna sateuacan lunta bubuara ka Cianjur Ngarajaan Bengkulu ti ILUSTRASI/NANDANG S

taun 1875 dugi ka taun 1878 masehi lajeng kalungguhanna di lungsurkeun ka putra pamegetna, anjeunna kebek ku niat hoyong nyukcruk kaelmuan Agama Islam di Pulo Jawa nya anu janten tujuan ngawtanna ka Pasantren Gang.Pulo di Cianjur anu di pingpin ku Kyai H.Abdul Mukti bin Rodji atanapi sok disarebat ,Mama Ajengan Pulo. Baginda Raja Setiawan luntana di kawal ku lima urang prajuritna anu satia,sabada aya kamupakatan sareng Mama Ajengan Pulo ,Baginda Raja Setiawan kenging widi kanggo bubuara di eta Pasantren salami nyukcuk panemu dina bagbagan Agama Islam . Rupina takdir teutiasa di pungkir pati teuterang di mangsa,dina taun 1880 masehi, Baginda Raja Setiawan tilar dunya mung sateuacanna pupus, KE HALAMAN A7 ILUSTRASI/M YANUAR G/BC


HALAMAN

A2

OPINI

Jika kamu melakukan apa-apa yang selalu kamu lakukan, maka kamu akan mendapatkan apa-apa yang selalu kamu dapatkan.” Tony Robbins Motivator

RABU, 13 JULI 2016

KABAR KABAR

Hari Jadi Cianjur

NET

TIGA abad silam merupakan saat bersejarah bagi Cianjur. Karena berdasarkan sumber-sumber tertulis, sejak tahun 1614 daerah Gunung Gede dan Gunung Pangrango ada di bawah Kesultanan Mataram. Tersebutlah sekitar tanggal 12 Juli 1677, Raden Wiratanu putra R.A. Wangsa Goparana Dalem Sagara Herang mengemban tugas untuk mempertahankan daerah Cimapag dari kekuasaan kolonial Belanda yang mulai menanamkan kuku-kukunya di tanah nusantara. Upaya Wiratanu untuk mempertahankan daerah ini juga erat kaitannya dengan desakan Belanda / VOC saat itu yang ingin mencoba menjalin kerjasama dengan Sultan Mataram Amangkurat I. Namun sikap patriotik Amangkurat I yang tidak mau bekerjasama dengan Belanda/VOC mengakibatkan ia harus rela meninggalkan keraton tanggal 12 Juli 1677. Kejadian ini memberi arti bahwa setelah itu Mataram terlepas dari wilayah kekuasaannya. Pada pertengahan abad ke 17 ada perpindahan rakyat dari Sagara Herang yang mencari tempat baru di pinggir sungai untuk bertani dan bermukim. Babakan atau kampoung mereka dinamakan menurut nama sungai dimana pemukiman itu berada. Seiring dengan itu Raden Djajasasana putra Aria Wangsa Goparana dari Talaga keturunan Sunan Talaga, terpaksa meninggalkan Talaga karena masuk Agama Islam, sedangkan para Sunan Talaga waktu itu masih kuat memeluk agama Hindu. Sebagaimana daerah beriklim tropis, maka di wilayah Cianjur utara tumbuh subur tanaman sayuran, teh dan tanaman hias. Di wilayah Cianjur Tengah tumbuh dengan baik tanaman padi, kelapa dan buah-buahan. Sedangkan di wilayah Cianjur Selatan tumbuh tanaman palawija, perkebunan teh, karet, aren, cokelat, kelapa serta tanaman buah-buahan. Potensi lain di wilayah Cianjur Selatan antara lain obyek wisata pantai yang masih alami dan menantang investasi. Aria Wangsa Goparana kemudian mendirikan Nagari Sagara Herang dan menyebarkan Agama Islam ke daerah sekitarnya. Sementara itu Cikundul yang sebelumnya hanyalah merupakan sub nagari menjadi Ibu Nagari tempat pemukiman rakyat Djajasasana. Beberapa tahun sebelum tahun 1680 sub nagari tempat Raden Djajasasana disebut Cianjur (Tsitsanjoer-Tjiandjoer)/ cianjurkab.go.id. ***

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Mustofa | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Muhammad Faisal, Rendy Rustandi, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Elin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Adrian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 087714421300/0857 94724178 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

Arus Balik dan Ritual Kaum Urban (1)

MOMENTUM Idulfitri di Indonesia sangat meriah disambut oleh masyarakat, salah satunya dengan mudik ke kampung halaman. Mudik, berkumpul dengan sanak saudara di kampung halaman telah menjadi keharusan guna melengkapi kebahagiaan Lebaran. Oleh : Rafyq Panjaitan Penulis adalah Mahasiswa Ilmu Politik FISIP USU, Pendiri Komunitas Penindas (Pena Pendidikan Indonesia Solutif)

T

entu ini menjadi penanda bahwa ‘institusi keluarga’ di masyarakat Indonesia masih sangat kuat, hal ini terbukti dari kuatnya antusiasme masyarakat di tiap musim mudik. Sejatinya mudik di musim Lebaran dimana umat Islam Indonesia yang jumlahnya 85 persen saat ini masih menyisakan berbagai persoalan. Bukan bermaksud menegasikan budaya tersebut. Namun di momen mudik, seluruh transportasi massal dikerumuni masyarakat, alhasil harga (ongkos) pun melonjak tajam, belum lagi di jalan raya yang padat, akan sangat tinggi potensi terjadi kecelakaan. Pemerintah tak mampu memproteksi harga transportasi agar mudik masyarakat tak terbebani, tak jarang demi mudik masyarakat rela berhutang. Pun angka kecelakaan di tiap musim mudik selalu memprihatinkan. Data dari Korlantas Mabes Polri jumlah kecelakaan dan korban meninggal pada mudik 2015 yakni, angka kecelakaan: 2.148 kejadian, korban meninggal dunia: 440 orang. Sungguh ironi niat untuk silaturahim malah berujung maut. Namun mudik ternyata acapkali menjadi ruang bagi

perpindahan penduduk dari untuk hidup di kota. Desa desa ke kota atau ‘urbanisa- (kampung) di tinggalkan si’. Mereka yang kembali ke demi harapan hidup lebih tanah kelahiran kerap mem- baik dalam ‘persepsi’ tentang boyong kerabat ataupun re- mudahnya mencari rupiah di kan sekampung untuk men- kota. gadu nasib Serbuan di kota. Pola kaum urban p i k i r paska lebmasyarakat aran kerap m a s i h menjadi mendewamomok bagi Ketika arus balik kan kota pemerintiba, persoalan yang tah kota. sebagai tempat unota-kota cukup pelik adalah Kbesar tuk mencari cendramainya kaum kehidupan. erung menPemikiran sasaran urban yang datang jadi seperti ini kaum urban bukan tak tersebut. ke kota. Kota dan berdasar, Ibu kota nedesa memiliki karena megara seperti mang pemJakarta dan aktivitas yang bangunan di kota-ibu cukup sibuk, adalah ibu Indonesia kota provinmasih sensi di Indomasyarakatnya tralistik. nesia setiap yang mencoba Ketika tahun telah arus balik menjadi peruntungan di tiba, perrutinitas kota tanpa memiliki berhadapan soalan yang cukup petujuan dan rencana dengan serlik adalah buan kaum yang jelas untuk ramainya urban. kaum urDi Jahidup di kota. ban yang karta misdatang ke alnya, menkota. Kota dan desa memi- urut Dinas Kependudukan liki aktivitas yang cukup dan Catatan Sipil Provinsi sibuk, adalah masyarakatnya Jakarta jumlah pendatayang mencoba peruntungan ng baru pada 2014 sekitar di kota tanpa memiliki tu- 68.537 orang. Hampir sebajuan dan rencana yang jelas gian besar kaum pendatang

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

berpendidikan menengah rendah, hanya bermodalkan nekat tanpa keahlian apapun. Akibatnya mayoritas pendatang dipastikan hanya akan bekerja di sektor informal serta berpotensi terjerumus dalam dunia kriminalitas ibu kota (kemenkeu.go.id, 31 juli 2015) Pengamat sosial ekonomi Sonny Harry B Harmadi mengatakan masyarakat yang datang ke Jakarta sebanyak 90 persen adalah mencari lapangan kerja. Biasanya kedatangan mereka ke Jakarta karena terpengaruh oleh kerabat yang lebih dulu datang ke Jakarta dan dianggap berhasil di Jakarta. Kaum urban yang datang ke Jakarta, alasannya adalah memperbaiki taraf hidup dan mendapat penghasilan yang layak (viva.co.id, 22 juli 2015) Di Surabaya, urbanisasi juga kerap melanda kota kedua terbesar di Indonesia tersebut. Berdasarkan buku Surabaya dalam angka 2014 jumlah penduduk yang datang ke Surabaya berjumlah 65.048 jiwa. Alibinya sama, Surabaya ‘dinilai’ memiliki prospek tinggi yang merupakan pusat kegiatan pemerintahan, perdagangan, perindutrian dll. Namun tetap saja, jika tidak memiliki keahlian khusus, maka akan menjadi penyakit sosial juga di kota. ( bersambung)

Selera Humor Diselamatkan Oleh Ikan

“Pada suatu waktu aku pernah sekarat,” kata Nasruddin, “Kemudian ada ikan yang datang menyelamatkan hidupku.” “Bagaimana caranya? Tolong katakan padaku?” tanya pendengar penasaran. “Aku sedang sekarat karena kelaparan. Ada sungai di dekatku. Aku menangkap ikan itu dan memakannya. Ikan itu menyelamatkan hidupku.”

Tampak Seperti Engkau

Suatu hari Nasrudin, sambil berdiri di dekat lapangan sebelah pasar, dengan sepenuh hati melantunkan sebuah syair: “O, cintaku! Keseluruhan diriku begitu terliputi oleh-Mu Segala yang ada di hadapanku Tampak seperti Engkau!” Tiba-tiba seorang pelawak berteriak: “Bagaimana jadinya jika ada orang dungu di depan matamu?”

Tanpa berhenti, sang Mullah terus membaca syairnya: “...Tampaknya seperti Engkau!” “Heh?”

Menemukan Jin di ­Antara Tumpukan ­­ ­Harta Karun

Pada suatu ketika ada seorang pemuda yang menemukan harta karun. Di antara hal-hal antik dan berharga ia melihat sebuah lampu usang. Dia mengusap lampu dan keluarlah sesosok jin. “Ya tuan, beritahukan keinginan anda”, jin berkata. Pemuda itu berkata, “Jin, berikan saya villa besar di mana saya bisa hidup bahagia selamanya dengan pacar saya”. Jin menatap pria itu dengan keheranan dan berkata, “Wah, kalau saya bisa membuat sebuah villa seperti itu, anda kira saya akan tinggal di lampu usang dan pengap ini?”

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! RABU, 13 JULI 2016

Jalan Ambrol Ancam Keselamtatan Warga Penyebab Disinyalir Akibat Minimnya Perawatan

MASYARAKAT Desa Batu Lawang Kecamatan Cipanas mendesak agar pemerintah segera melakukan perbaikan jalan ambrol yang berada di ruas Jalan Puncak II. Pasalnya, ambrolnya jalan yang membentuk lubang besar saat ini terus melebar sehingga mengancam warga sekitar dan pengendara yang melintas.

W

arga khawatir jika tidak segera tersenutu perbaikan akan melumpuhkan kegiatan masyarakat dan pengguna jalan tersebut. Salah seorang warga Kampung Sindangsari RT 02/09 Desa Batu Lawang, Kecamatan Cipanas Ny. Cucu (65)mengungkapkan, ambrolnya ruas jalan tersebut setelah sebelumnya turun hujan lebat yang membawa material tanah sehingga menutupi gorong-gorong yang berada di bawah jalan. “Kami menghendaki agar pemerintah segera memperbaiki gorong-gorong agar kondisi ini tidak mengancam keselamatan

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

AMBROL-Terlihat Jalan Puncak II tepatnya di Kampung Siundasari Rt 0209 Desa Batu Lawang yang membentuk lubang besar sehingga perlu penangan dari pihak pemerintah.

pengguna jalan,” ujar Cucu saat ditemui “BC” Selasa (12/7). Menurutnya, ambrolnya ruas jalan Puncak II selama ini akibat tidak adanya perawatan dari pihak pemerintah sehingga goronggorong yang berada di bawah ja-

Bumdes Solusi Tekan Harga Gas

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

PACET-Tingginya harga gas elpiji ukuran 3 Kg saat lebaran mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Meski demikian, tingginya harga gas tersebut menjadi pemandangan rutin setiap tahunnya saat menjelang perayaan hari besar keagamaan sehingga dibutuhkan solusi untuk memecahkan hal ini. Kepala Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Acep Haryadi mengungkapkan, untuk menekan tingginya harga gas 3 Kg saat menjelang perayaan lebaran pemerintah desa akan segera membentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). “Jadi nantinya BUMdes ini akan berupa pangkalan gas yang menyediakan gas 3 Kg bersubsidi bagi masyarakat dengan harga yang standar. Jika Bumdes sudah berjalan saya yakin tidak perlu lagi masyarakat membeli gas 3 Kg dengan harga di kisaran Rp 27 hingga 30 ribu per tabung setiap kali menjelang lebaran,” ujar Acep Haryadi kepada “BC” Selasa (12/7). Menurutnya, pembentukan Bumdes bisa saja dilakukan melalui kerja sama dengan Unit Pengelola Kerja (UPK) mengingat sebelumnya pun pemerintah desa telah bekerja sama dengan UPK dalam segi pemberdayaan masyarakat. Dilain pihak, Ketua UPK Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Nenti menyambut baik dengan adanya rencana pembentukan Bumdes menurutnya, tidak menutup kemungkinan UPK akan melakukan kerjasama dengan desa dalam upaya membantu ­masyarakat. “Penghasilan UPK setiap tahunnya sekarang ini mencapai Rp 12 rupiah, jadi bisa saja dana tersebut dikerjasamakan untuk membentuk Bumdes,” kat Nenti. Sejauh ini ia mengaku, setelah adanya otonomi desa peran UPK di desa dalam segi pemberdayaan masyarakat tidak tetap masih berjalan sehingga pihaknya sangat mendukung penuh dengan adanya rencana pembentukan Bumdes tersebut. (mbh)

lan tersebut keadaanya sudah lapuk dimakan usia. “Sebetulmnya kami malu oleh pengguna jalan yang datang dari luar kota, karena selain kondisi ruas jalan ini buruk, dengan ambruknya jalan ini semakin mem-

perlihatkan kalau tidak pernah mendapatkan sentuhan perbaikan dari pihak pemerintah,” ungkpanya. Dilain pihak, Sekretaris Desa Batu Lawang , Kecamatan Cipanas, Cevi Zakaria mengata-

kan, ambrolnya jalan tersebut sudah terjadi beberapa hari. Dengan ambrolnya ruas jalan tersebut saat ini mengancam terhadap warganya yang kerap melintas di jalur tersebut. “Kami berharap pemerintah

segera melakukan perbaikan jalan yang ambrol agar tidak mengancam keselamatan warga kami dan pengguna jalan yang melintas karena ruas jalan Puncak II kewenangannya bukan berada di kami (pemerintah desa red,),” tandasnya (mbh)

Pengunjung Wahana Air Green Apple Turun Drastis CIPANAS-Pasca lebaran tingkat kunjungan wisata air yang berada di kawasan Villa Green Apple, Cipanas Kabupaten Cianjur menurun drastis hingga 5O persen. Disinyalir penurunan tersebut karena diakibatkan tingginya intensitas kemacetan dan tidak adanya jalur alternatif menuju Kota Cianjur. Salah seorang pengurus tempat wahana wisata kolam renang Gran Aple, Kamal mengungkapkan, kondisi saat ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya yang dimana tingkat pengunjung mencapai 100 persen. “Iya memang dengan adanya kebijakan buka tutup jalur diokawasan Bogor cukup membawa dampak buruk kepada sektor wisata,” ujar Kamal kepada “BC” Selasa (12/7). Menurutnya, selama ini untuk menuju Kabupaten Cianjur tidak ada jalur alternatif yang bisa digunakan oleh wisatawan asal luar Kota Cianjur agar tidak terkena dampak kemacetan. Meskipun selama ini Cianjur mempunyai ruas jalan Puncak II. Menurutnya ruas jalan tersebut tidak layak

beruntung, dengan kondisi wahana kolam renang yang berada di dalam kawasan

Vila Grand Aple jumlah pengunjung masih bisa mencapai 50 persen karena selain pengunjung vila pengunjung juga datang dari kalangan umum yang datang dari luar kawasan vila. Saat disinggung terkait kelengakan perizinan, pihaknya mengaku jika wahana kolam renang yang berada di dalam kawasan Villa Green Apple ini sudah memiliki izin untuk dipergunakan oleh pengunjung yang datang dari luar. “Kami punya izinnya, jadi kolam ini selain digunakan oleh pengunjung villa. Selama ini juga digunakan oleh pengunjung dari kalangan umum,” tandasnya. Sementara itu, salah seorang pengunjung dari luar kawasan vila, Farid (30) warga Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi mengaku, pihaknya lebih memilih wahana air untuk berwisata jika dibandingkan dengan wahana lainnya. “Kalau habis lebaran seperti sekarang ini, yang dicari itu wisata yang bisa menyegarkan tubu setelah sekian lama menjalankan ibadah puasa,” tandasnya (mbh)

libatkan masyarakat dalam upaya pembangunan ­w ilayah. “Alhamdulilah sejauh ini setiap aspirasi kami selalu di direspon oleh pemerintah desa. Karena memang, selama ini antara masyarakat dan pemerintah desa sudah mempunyai hubungan baik,” ucapnya kepada “BC” Selasa (12/7). Menurutnya dengan adanya hubungan baik yang terjalin antara pemerintah desa dengan masyarakatnya segala sesuatu yang berkaitan dengan kemasyarakatan selama ini bisa berjalan

baik, termasuk dalam hal pelaksanaan pembangunan infrastruktur. Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Acep Haryadi mengaku jika selama ini setiap aspirasi dari masyarakat kerap dimasukan ke dalam Rencana Pembangunan Desa (PRPJMdes) untuk selanjutnya ditindak lanjuti. “Sejauh ini sudah ada beberapa aspirasi masyarakat yang kami selesaikan diantaranya pembangunan infrastruktur,”tandasnya. (mbh)

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

SEPI-Akibat adanya kebijakan buka tutup jalur di kawasan Bogor berimbas terhadap tingkat kunjungan wisata air yang berada di kawasan Grand Aple.

untuk digunakan. “Akibatnya wisatawan menjadi enggan menggu-

nakan ruas jalan tersebut,” katanya. Pihaknya masih merasa

Desa dan Masyarakat Harus Bersinergi PACET-Amanat UndangUndang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa selama ini harus dijadikan acuan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) dalam upaya memajukan wilayahnya secara langsung. Tentunya pembangunan itu harus melibatkan masyarakat. Ha tersebut diungkapkan Ketua RW 10 Kampung Baros, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Dedi Ibrahim. Ia menilai, jika mengacu kepada aturan Undang-undang desa yang baru pemerintah desa dituntut agar untuk me-

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT


CIANJUR M

HALAMAN

A4

RABU, 13 JULI 2016

Sistem Belajar Mengajar Mengalami Perkembangan dengan Kurikulum Baru

Tingkatkan Kualitas Pendidikan

PENYESUAIAN sistem pendidikan yang semakin berkembang, dalam memasuki tahun ajaran baru 2016/2017, Pusat Pendidikan (Pusbindik) Kecamatan Haurwangi, akan menerapkan Kurikulum 2013 (K-13) pada sejumlah Sekolah Dasar.

P

enerapan kurikulum yang terus mengalami perubahan, mengisyaratkan jika pendidikan yang ada terus mengalami perkembangan. Sejatinya dengan adanya perubahan terhadap pola pendidikan yang mengimbangi jaman diyakini akan mencapai kesempurnaan, seperti halnya dalam K-13 yang dimana tujuannya untuk menanamkan karakter kepada peserta didik. Sistem penerapan K-13 diyakini akan menjadi dorongan dan penyemangat bagi para peserta agar lebih kreatif dan inovatif dalam mengikuti proses sistem pembelajaran di sekolah. Kepala Pusat Pendidikan (Kapusbindik) Kecamatan Haurwangi, M. Sidiq Gunawan mengatakan, sangat menyambut baik dengan adanya kebijakan penerapan kurikulum terbaru (K-13) di Kabupaten Cianjur dalam waktu dekat ini. “Sejauh ini dengan adanya rencana penerapan K-13 disambut oleh para kepala sekolah dan guru di masingmasing sekolah mengingat tujuan penerapan K-13 ini akan memberikan manfaat

besar bagi kemajuan dunia pendidikan yang ada di Cianjur khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Haurwangi ini, “ kata Sidiq kepada “BC” Selasa (12/7). Dikatakannya, dalam menerapkan K-13 di wilayahnya sejauh ini sudah ada sekolah yang ditunjuk untuk menjalankan kurikulum (K-13). “Menghadapi tahun ajaran baru dari jumlah sekolah SD yang ada di sini. Kami sudah menunjuk beberapa sekolah untuk menjalankan Kurikulum K-13,” ucapnya. Meskipun demikian, dengan minimnya sarana prasarana untuk menunjang jalannya proses pembelajaran dinilai akan menjadi ganjalan dalam upaya menjalankan Kurikulum K-13. Ditambahkan Sidiq, Pusbindik sendiri merupakan suatu lembaga yang bertanggung jawab pada berhasilnya dunia pendidikan di tingkat kecamatan, sehingga maju mundurnya dunia pendidikan menjadi cerminan kinerja Pusbindik itu sendiri. “Pada tingkat kecamatan kemajuan sekolah khususnya TK/SD bukan hanya merupakan tanggung jawab sekolah maupun masyarakat saja, tapi merupakan pula

tanggung jawab Pusbindik setempat,” tuturnya. Saat ini jajaran Pusbindik Kecamatan Haurwangi, tengah menyusun berbagai program yang akan diterapkan pada seluruh TK/SD dan Paud, hal itu dilakukan demi kemajuan dunia pendidikan di Kecamatan Haurwangi. “Program pembinaan tersebut, akan diterapkan, dan dilaksanakan pada kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) disetiap gugus, diantaranya gugus Sukatani sebanyak 6 SD, gugus Haurwangi 5 SD, gugus Ramasari 5 SD, dan gugus Cipeuyeum sebanyak 6 SD,” tambahnya. Seluruh program akan disampaikan pada seluruh pengawas TK/SD dan seluruh Penilik luar sekolah dengan cara bergiliran dan jadwal ditentukan kemudian. Dengan dilaksanakannya pembinaan berbagai program, termasuk membahas K-13 juga akan membahas program Uji Kompetensi Guru (UKG). “Selain dilaksanakan rutinan di setiap gugus, pihaknya juga akan mengikut sertakan beberapa kepala sekolah dan guru untuk mengikuti diklat K-13 jenjang berikutnya,” ungkapnya. (pip)

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

PEMBINAAN - Pusat Pembinaan dan Pendidikan (Pusbindik) Kecamatan Haurwangi lakukan pembinaan secara berkala bagi guru dan kepala sekolah di Kecamatan Haurwangi.

Guru Ujung Tombak dari Proses Pendidikan CIANJUR-Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, berupaya meningkatkan komptensi guru, dengan memberikan Uji Kompetensi Guru (UKG) terhadap tenaga pendidik yang ada. Hal tersebut dilakukan agar kualitas pendidikan terus mengalami kemajuan. Tenaga pengajar atau guru, berperan sebagai tenaga pendidik yang harus profesional dalam mengemban tugasnya. Guru mempunyai tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didiknya. Sebagai tenaga profesional, Guru dituntut juga agar selalu mengembangkan diri yang sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Menjadi guru profesional tidak hanya duduk diam berpangku tangan saja. Guru profesional harus mampu melakukan inovasi baru serta memiliki keahlian, kemahiran, dan kecakapan. Semua itu harus memenuhi standar mutu atau norma dan membutuh-

ILUSTRASI/NET

kan pendidikan profesi. Mencetak serta mengukur kompetensi atau kemampuan guru sesuai dengan bidang studi, maka semua guru wajib mengikuti UKG. Baik guru yang mengajar di sekolah dibawah kelola Kemendiknas maupun guru madrasah Kemenag. UKG sendiri merupakan sebuah kegiatan ujian yang dilaksanakan untuk mengukur kemampuan/ kompetensi guru. Dimana penyelenggaraan ujian ini materinya disesuaikan dengan bidang studi dan pedagogik guru yang bersangkutan. Kompetensi pedagogik

yang diujikan adalah materi yang sudah terintegrasi antara konsep pedagogik dengan proses pembelajaran didalam kelas. Melakukan pemetaan kompetensi guru melalui UKG mempunyai maksud agar diketahui peta penguasaan guru terhadap kompetensi pedagogik serta kompetensi profesional. Selanjutnya penguasaan kompetensi guru tersebut akan digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam program pembinaan guru. Kepala Disdik Kab. Cianjur, Cecep Alamsyah menjelaskan, dengan tujuan UKG

benar-benar bisa meningkatkan kualitas para tenaga pengajar disemua jenjang sekolah. Sebab tenaga pengajar merupakan ujung tombak dari proses pendidikan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). “Target dinas nantinya kita ingin sumber daya manusia (SDM) Cianjur bisa berdaya saing untuk itu Disdik mempersiapkannya dalam kegiatan UKG,” kata Cecep kepada “BC”. Lanjut dia, pihaknya bertanggung jawab untuk memfokuskan proses pembelajaran yang bermutu dimulai dari meningkatkan kompetensi dari guru. Untuk itu, adanya UKG merupakan evaluasi bagi guru. “Allhamudulilah hasil UKG Cianjur diatatas nasional. Kita harapkan hasilnya selalu baik untuk peningkatan guru ke depan,” ungkapnya. Cecep mengharapkan, tenaga pendidik di Kab. Cianjur dapat memenuhi standar profesional guru. Bahkan meningkatkan kualitas kemampuan peserta didik. (usi)

Standarisasi Sekolah PAUD Dalam Kajian CIANJUR-Kurang lebih sebanyak 4000 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Cianjur, diakui dinas pendidikan belum setara sarjana S1. Pasalnya, kondisi ini ditenggarai akibat belum adanya kepastian hukum yang jelas dan kesejahteraan dari pemerintah. Sebenarnya tidak selamanya guru yang tidak sarjana tersebut memiliki kekurangan dalam mendidik dan mengajar PAUD, yang terpenting mempunyai komitmen dalam mengajar anak dengan baik. Meski demikian, pelatihan terhadap guru PAUD harus tetap dijalankan. Kepala Seksi Pendidikan Usia Dini, Ruhli Solehudin mengakui, jika saat ini tenaga pengajar di sekolah PAUD belum ada kewajiban untuk

ILUSTRASI/NET

dilakukan penyetaraan pendidikan S1. Sehingga, masih banyak tenaga pengajar yang masih berpendidikan SMA. “Kembali lagi, kita kan belum punya payung hukum yang jelas. Jadi belum ada ketentuan bagi mereka un-

tuk S1 seperti sekolah lanjutan SD dan lainnya,” katanya. Selain itu, kata Ruhli, untuk menyetarakan pendidikan tenaga kerja. Pemerintah tentu perlu memperhatikan kesejahteraan dari mereka. Bahkan saat ini, tenaga pen-

gajar PAUD masih ada yang bekerja secara sukarela. “Saat ini, mereka masih dibayar langsung sama pihak yayasan atau mungkin masih ada yang secara bekerja sukarela. Jadi tidak mungkin kita mewajibkan S1, nanti mereka nanya biayanya pendidikannya dari mana,” ungkapnya. Meski begitu, kedepan dengan adanya rencana kementrian mewajibkan PAUD menjadi sekolah rujukan. Tentunya, aturan terkait standarisasi pendidikan akan diseimbangkan seiring dengan adanya pengangkatan menjadi PNS. “Kalau rencana kemendiknas sudah jelas, pastinya bakal disesuaikan. Bahkan, mungkin juga ada yang diangkat menjadi PNS,” pungkasnya. (pls)


MENGAJAR

HALAMAN

A5

RABU, 13 JULI 2016

SD Negeri Cipeuyeum III

Tingkatkan Kualitas Pendidikan

BUAT meningkatkan kualits pendidikan, Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri Cipeuyeum III beserta jajarannya terus berupaya mengadakan pelatihan dan pembinaan kepada seluruh tenaga pengajar (guru) dan membuat berbagai program untuk kemajuan anak didiknya (siswa).

S

e m u a guru di SD Negeri Cipeuyeum III yang jumlahnya 17 orang itupun diwajibkan mengikuti pembinaan yang dilaksanakan di Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Cipeuyeum. Sebanyak 350 siswa SD Negeri Cipeuyeun III dari tahun ke tahun pun prestasinya terus meningkat. Hal itu, terlihat saat para siswa melaksanakan ulangan atau ketika Ujian Sekolah (US) yang hasilnya lulus 100 persen dan mampu melanjutkan sekolah ketingkat selanjutnya. Selain prestasi di bidang

SOSOK KEPSEK

ISTIMEWA

studi pokok, seluruh siswa juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler (ekskul), seperti pramuka, kesenian marching band, marawis, dan berprestasi di bidang lainnya. Seperti pernah menjadi juara

pertama tingkat kecamatan dalam lomba upacara bendera, lomba Wawasan Wiyata Mandala, dan lomba sekolah sehat. Seluruh prestasi yang didapat SD Negeri Cipeuyeum III pun bukan hanya

Kepala SD Negeri Cipeuyeum III, Sutarko, S.Pd. MM.Pd

Ciptakan Sekolah Berprestasi

BERHASIL tidaknya dunia pendidikan bukan hanya merupakan kewajiban Kepala Sekolah semata, namun merupakan kewajiban bagi seluruh elemen masyarakat. Kepala Sekolah hanya merupakan sebagian besar saja dalam berperan aktif untuk memajukan sekolahnya itu sendiri. Seperti halnya, Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri Cipeuyeum III, Sutarko, selalu aktif dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan dunia pendidik a n . Mis-

ISTIMEWA

alnya saja, aktif menjadi pengurus, sebagai Ketua Cabang PGRI Kecamatan Haurwangi, menjadi Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Cipeuyeum, pengurus Kwartir Ranting (Kwaran) Gerakan Pramuka Kecamatan Haurwangi, dan aktif pula dalam pengembangan kualitas pendidikan di Kecamatan Haurwangi. Di usianya yang tergolong masih relatif muda, Sutarko dinilai sudah mam-

pu memegang berbagai jabatan di dunia pendidikan meski ditingkat kecamatan, maka wajar jika SD Negeri Cipeuyeum III banyak menyandang prestasi, baik siswanya maupun prestasi sekolahnya sendiri. Dalam waktu dekat, pihaknya pun berencana bakal menjalin kerja sama dengan pihak Pemerintah Desa Mekarwangi, dan seluruh orangtua siswa untuk melaksanakan program menghapal Al Quran sebelum siswa melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) bidang studi pokok dan melatih kebiasaan dalam melaksanakan shalat berjamaah setiap waktu, terutama shalat dzuhur. “Seluruh program yang telah dicanangkan, semoga bisa dilaksanakan dengan tertib dan lancar. Karena, semua itu telah disepakati pihak Pemerintah Desa Mekarwangi, dan seluruh orangtua siswa,” ujar Sutarko. (pip)

sekadar hasil kerja keras para guru saja, tapi juga semua itu merupakan hasil kerjasama antara pihak sekolah, Pusbindik, PGRI, pihak Pemerintah Desa Mekarwangi, dan masyarakat setempat.

Tak hanya itu saja, ternyata siswa yang dianggap kurang mampu pun, pihak sekolah terus mengupayakannya supaya bisa bersekolah dengan baik dan berprestasi, hingga tiap tahun diberi fasilitas berupa alat sekolah, seperti tas, buku tu-

lis, dan peralatan lainnya untuk menunjang dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa kurang mampu. “Dengan begitu, pihak sekolah mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pusbindik, Kepala Desa Mekarwangi Cecep Surah-

man, seluruh orangtua siswa, dan seluruh masyarakat yang telah ikut andil dalam memajukan SD Negeri Cipeuyeum III ini. Diharapkan ke depannya SD Negeri Cipeuyeum III lebih maju dan lebih banyak mendapatkan prestasi, karena ingin sejajar dengan SD yang telah dianggap maju di Kabupaten Cianjur,” beber Kepala SD Negeri Cipeuyeum III, Sutarko. (pip)

SMK Mitra Pasundan

Berkat Kreatif dan Tekun KREATIF dan tekun merupakan aktivitas yang dijalankan sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mitra Pasundan di Kecamatan Bojongpicung, hingga mampu mencapai target yang diinginkan orangtua dan siswa itu sendiri. Seperti halnya, Yuli Pratiwi yang mengambil jurusan kesehatan, dan Ikhsan Fermana jurusan otomotif. Kedua orang siswa inipun masih duduk di bangku Kelas 11 SMK Mitra Pasundan Bojongpicung, mereka sekarang menjadi siswa terbaik di kelasnya. Karena keduanya bisa dikatakan merupakan siswa paling kreatif,

tekun, ulet, dan inovatif baik dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di dalam kelas maupun saat mereka melaksanakan praktik belajar di ruang praktik yang telah disediakan pihak sekolah. Kata Yuli Pratiwi, sejak ke luar Sekolah Menengah Pertama (SMP), dirinya memiliki cita-cita ingin menjadi

seorang dokter anak hingga melanjutkan sekolahnya ke SMK Mitra Pasundan yang notabene memiliki jurusan kesehatan. Selain itu, Yuli pun memiliki semangat belajar yang cukup baik, karena setiap KBM di bidang studi apapun selalu diikutinya dengan sungguh-sungguh. Begitupun saat melaksanakan praktik kesehatan. “Belajar dengan tekun dan sungguhsungguh, kreatif, dan tekun itu merupakan prinsip se-

ISTIMEWA

orang pelajar. Sebab, kalau ingin berhasil dalam melaksanakan tugas sebagai pelajar maka harus berani melakukannya seperti itu,” ucap Yuli. Senada dengan Ikhsan Fermana, dengan memiliki prinsip hidup, seorang pelajar harus kreatif dan tekun. Karena, semua itu akan mampu menggapai cita-cita yang diimpikan. Dengan begitu, sekarang dirinya menjadi siswa terbaik di kelasnya. “Sekolah dengan kreatif dan tekun, Alhamdulillah, saya menjadi siswa terbaik di kelas,” ujarnya. (pip)


HALAMAN

A6

CISEL

Korban Tenggelam Berhasil Ditemukan

NET

TIM SAR gabungan, berhasil menemukan jasad seorang wisatawan yang hilang tenggelam di Pantai Katapang Condong, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (10/7) lalu. Kasat Polair Polres Sukabumi, AKP Amran Kusnandar, menyebutkan, korban diketahui bernama Nardi warga Kampung Tangkil, Desa Gunungendut, Kecamatan Kalapanunggal. Korban pertama kali

ditemukan oleh Tim SAR dari Polair Polres Sukabumi sekitar lima mil laut dari tempat kejadian, tepatnya di perairan laut dekat PLTU Palabuhanratu. “Kondisi korban saat ditemukan dalam kondisi tertelungkup dan langsung dievakuasi oleh anggota kami ke darat dan dilarikan ke RSUD Palabuhanratu untuk dilakukan visum,” kata AKP Amran Kusnandar, Selasa (12/7). (net/pur)

RABU, 13 JULI 2016

Atasi Lonjakan Harga, Pertamina Gelar OP PERTAMINA melalui pangkalan LPG Pertamina Regional III menggelar Operasi Pasar (OP) elpiji ukuran tiga kilogram (kg) menyusul trjadinya lonjakan harga dan kelangkaan gas tabung melon di wilayah Kecamatan Campaka, dalam beberapa waktu terakhir.

S

ebanyak 280 tabung elpiji 3 kilogram digelontorkan di Campaka untuk mengatasi kelangkaan. Staf agen PT Arsinda Multi Sejahtra, Feri (35) menjelaskan, kondisi jalur

yang macet menyebabkan distribusi terlambat. Jadi bukannya terjadi kelangkaan elpiji di Campaka akan tetapi telat datang, sebab untuk penyalurannya itu terkendala karena macet. “Setiap hari sejak pagi di

pangkalan antre begitu siang selesai. Campaka kan jauh, belum lagi jalannya macet. Yang kami siapkan sudah banyak. Bukan kelangkaan hanya keterlambatan,” ujar Feri, kepada “BC”, kemarin (12/7). Feri menuturkan, mungkin sama dengan di kecamatan lain di Kabupaten Cianjur ini. “Kita tes Operasi Pasar (OP) elpiji 3 kg hari ini, laku atau tidak. Biasanya begitu dan ternyata untuk saat ini sudah kondusif,” tuturnya. Sama halnya dengan di Cidaun, kebutuhan per hari untuk masyarakat di wilayah itu sebanyak delapan ratus tabung lebih. Sebab disana konsumennya paling banyak

adalah pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). “UMKM 80 persen pakai gas 3 kg , jadi per satu bulan kebutuhan elpiji untuk Cidaun saja bisa mencapai ribuan tabung,” kata Feri. Ditambahkan Feri, operasi pasar dijadwalkan hanya berlangsung selama satu hari dan dilakukan di pangkalan yang di tunjuk atau sesuai dengan yang mengajukan, harga jual sesuai HET. Jika terjadi kekurangan, sambung dia, kondisi tersebut dapat berubah. Intinya tergantung situasi di lapangan, terutama menyangkut tingkat daya beli masyarakat setempat. “Rencananya kami cuma

satu hari ini saja, tapi dilihat nanti seperti apa, kalau kami rasa jumlah yang ada itu kurang, akan diskusikan dengan pewakilan Pertamina, kalau memang bisa ditambah ya kami minta tambah, jelasnya yang kita lakukan ini semata untuk membantu masyarakat”, katanya. Yayan, salah seorang warga Desa Sukajadi, mengaku senang dengan adanya OP elpiji 3 kg itu. Sebab, diakui Yayan, untuk di wilayah Campaka dalam lima hari terakhir ini sempat mengalami kelangkaan dan akibatnya harga si melon jadi melambung. “Senang dengan adanya OP ini terlebih pelaksanaan-

nya bisa di lakukan secara rutin. Ya, paling tidak satu bulan sekali. Sekarang ini kan bisa belinya terbatas atau cuman dikasih 2 tabung saja. jadi jika bisa dilakukan OP nya per satu bulan bisa pas dan sesuai kebutuhan. Sebab, kekuatan isi gas 3 kg per tabung itu bisa sampai 14 hari,” kata Yayan. Sementara itu, pemberitaan terkait melambungnya harga dan langkanya elpiji 3 kg di wilayah Kecamatan Campaka, beberapa waktu kemarin. Menimbulkan reaksi dari aparat kepolisian di wilayah itu. Dimana, Kapolsek Campaka, AKP Tata Carnita, yang

merasa tidak mendapatkan koordinasi terkait pemberitaan itu diduga melakukan intervensi kepada wartawan HU Berita Cianjur yang memberitakan persoalan tersebut. Bahkan, sang Kapolsek sempat mengeluarkan kalimat yang dinilai tidak elok dilontarkan oleh seorang perwira polisi. “Kamu belum tahu ya karakter saya ? Kamu ini kalau mau menulis sebuah berita seharusnya koordinasi dulu dengan saya. Dasar kamu wartawan kampungan, karena ulah mu dari Polres Cianjur pada turun kelapangan,”. Kalimat itu yang dilontarkan kapolsek. (zen)

Petani Kewalahan Hadapi Hama Keong Mas

NET

Layanan e-KTP Dilakukan di Desa-Desa CAMPAKA–Masih banyaknya masyarakat Kecamatan Campaka yang belum memiliki KTP elektronik (E-KTP), bahkan masih ada yang belum melakukan perekaman sama sekali khususnya bagi warga yang ada di pelosok desa yang lokasinya jauh dari kantor Kecamatan. Guna jemput bola sekaligus tidak lanjuti keperluan masyarakat maka pemerintah desa berkoordinasi dengan pihak kecamatan maupun dengan Disdukcapil Kabupaten Cianjur agar proses perekaman e-ktp itu bisa dilakukan sendiri (di desa). “Ya, untuk Pelaksanaan perekaman E-KTP itu sudah dua hari ini di laksanakan di desa-desa yang ada di kecamatan Campaka, hal itu dilakukan dan diambil di setiap hari libur kecamatan dengan tujuan supaya tidak menggangu pelayanan ditingkat Kecamatan,” ujar operator perekaman e-ktp Kecamatan Campaka, Husni (35) kepada “BC”, kemarin. Diakuinya, Selama dua hari pelaksanaan selalu didampingi langsung oleh Kasi

Pemerintahan Kecamatan setempat. “Warga yang hadir kebanyakan para lanjut usia yang sudah tidak bisa pergi jauh dan anak-anak usia sekolah atau wajib KTP pemula, pelayanan dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB tiap harinya mengingat waktu yang diberikan per desa hanya 2 hari. Rekap terakhir tercatat sekitar 100 orang yang telah berhasil direkam,” bebernya. Sekretaris Desa Mekarjaya, Kecamatan Campaka, Asep Mulyadi (40) mengatakan, yang pasti ucapan terimakasih kepada pihak pemerintah kecamatan maupun kabupaten juga kepada seluruh elemen yang telah membantu proses kelancaran pelaksanaan pelayanan ini. “Kita perlu apresiasi atas responnya pemerintah dalam pelaksanaan perekaman e-ktp ini. Sebab, dalam pelaksanaannya bisa dilakukan di tingkat desa. Dengan begitu apa yang menjadi kebutuhan masyarakat selama ini, kedepan akan menjadi mudah didapati,” kata Asep. (zen)

CAMPAKAMULYA-Petani di Kecamatan Campakamulya kewalahan menghadapi hama keong mas yang menyerang tanaman padi mereka. Akibatnya, tanaman padi yang berusia satu minggu banyak yang rusak dan patah. Kondisi tersebut sangat merugikan para petani karena mengancam pertumbuhan tanaman padinya. Para petani tidak bisa berbuat banyak atas serangan keong mas itu. Mereka hanya bisa memungut satu per satu keong mas. “Ya, Keberadaan keong mas itu sangat merugikan bagi para petani. Karena,

keong mas ini memakan tanaman padi yang baru tumbuh,” terang salah seorang petani setempat, Ahmad Sapei (56) kepada “BC”, kemarin. Menurut Ahmad, kini dirinya bersama petani yang lain hanya bisa mengambil keong mas setiap hari. Hal tersebut dilakukan supaya keong mas tidak lagi memakan batang tanaman padi miliknya. “Kami berharap ada perhatian dari pemerintah, sehingga bisa membantu para petani yang merugi ini akibat serangan dari keong mas,” harapnya. Sementara itu, Kepala Balai Pengembangan Budi-

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

daya Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPBTPH) Kecamatan Campakamulya, Amin Mansur mengatakan, kalau serangan keong mas

BC-IklaN

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178

LOWONGAN PEKERJAAN DISTRIBUTOR TRIYANTO SUKSES MANDIRI Bergerak dibidang distributor produk Frisian Flag

KEHILANGAN STNK Nopol F 2791 YO a.n Hindasah Nopol F 4678 YE A.N Aji Sopandi Nopol F 8772 YA a.n Syandra Luckman S Nopol F 4849 YB A.N Saden Akrom Nopol F 4686 ZX A.N TUTIH SUWARTI

MEMBUTUHKAN HELPER DRIVER SALES

ADMIN GUDANG

Syarat: Pria/Wanita Min SMA/ Sederajat Usia 20-35 tahun Pengalaman Dibidangnya Surat Lamaran Lengkap Sanggup bekerja dibawah tekanan dan mampu bekerja sama yang baik. Kirim CV / Lamaran ke alamat PO BOX 06 Cianjur.

mungkin ada. Namun untuk di wilayah Campakamulya tak separah seperti di wilayah lain. Ya tanaman padi yang diserang

keong mas itu paling sekira setengah hektare. “Namun demikian, kami brancana akan mengadakan gerakan untuk membasmi keong mas itu. Dalam membasmi keong mas, kita tidak boleh melupakan telurnya. Sebab, dalam satu telur bisa menjadi 150 sampai 200 keong,” katanya. Menurutnya, keong emas sendiri menyerang tanaman padi yang berusia sekira satu minggu. Jika tanaman padi usianya diatas itu, tidak akan diserang keong mas. Pemilik lahan harus proaktif untuk melihat sawahnya secara manual agar hama keong mas bisa diatasi. (zen)

Keterangan lebih lanjut hubungi : Bpk Nurdin (082121467006) Bpk Marimin (081320495129)

Nopol F 5451 ZU A.N Nani Nurhayati Nopol F 2589 ZG a.n Agus Saepudin Se Nopol F 3741 ZQ A.N Agus Maulana Nopol F 5590 XK A.N Hilmanudin

BUTUH DANA Butuh dana tunai jaminan BPKB, Sinarmas siap membantu, hubungi Yoga A.P 085759895544/087714647515

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person5AAEB7F6

08971663866


HALAMAN

A7

NEWS+A

... saya mendukung donk, apalagi itu untuk pendidikan yah. Dijadikan Perda memang perlu waktu dan beberapa tahapan dahulu. Hanya saja, itu memang perlu dilakukan untuk menunjang kegiatan belajar mereka.” Levi A Firmansyah Anggota Komisi IV

RABU, 13 JULI 2016

... Harapan Bupati di HJC ke 339 DARI HAL A1...

“Mungkin semua ikut termotovasi semangat ingin membangun Cianjur sehingga masyarakat sejahtera dan maju,”kata Irvan. Lanjut dia, perlu diketahui bahwa Cianjur ini dihimpit oleh dua wilayah yang disebut sebagai kawasan Megapolitan yakni Jakarta dan Bandung. “Mudah-mudahan dari keterhimpitan ini kita bisa menggeliat, tentunya ini bisa terwujud jika semua elemen ikut serta bahu membahu menyukseskan programprogram yang digulirkan pemerintah,”terangnya. Sementara itu Wakil Ketua DPRD Cianjur, Andri Suryadinata mengingatkan soal masih banyaknya pe-

kerjaan rumah yang perlu menjadi perhatian Pemkab Cianjur dan harus segera diselesaikan kedepan. Salah satunya terkait masih rendahnya Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cianjur yang di bawah ratarata kota kabupaten di Jawa Barat yakni 62,4 poin. Terkait itu, legislator dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini meminta Pemkab Cianjur kedepan bisa lebih fokus untuk membenahi masalah infrastruktur, seperti akses jalan guna mendorong perekonomian masyarakat. “Infrastruktur jadi fokus utama untuk mendukung IPM, ini jadi PR Bupati sekarang,” ujarnya kepada “BC” di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur. Lebih lanjut dirinya men-

gatakan, dewan akan terus mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan poin IPM dari mulai pendidikan, kesehatan hingga ekonomi. Hanya saja akan dilihat dulu seperti apa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang disusun oleh Bupati sekarang. “Kita lihat RPJMD, sisisisi mana yang jelas bisa meningkatkan IPM, seperti infrastruktur karena bisa mendorong peningkatan ekonomi masyarakat,” katanya. Dirinya yakin, dengan kepemimpinan Bupati sekarang insyaallah bisa meningkatkan poin IPM yang masih rendah. Misalnya dengan pencanangan program shalat subuh berjamaah yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas kinerja se-

luruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari yang malas menjadi lebih rajin. “Perlu pembenahan kinerja pemda dengan menyesuikan jam kerja, sehingga tidak ada istilah PNS masuk siang dan keluarnya pun juga siang,” katanya. Secara tegas Andri mengatakan, dewan sebagai mitra atau partner kerja pemerintah daerah akan terus mengawasi dan mengingatkan Bupati untuk tetap konsisten menjalankan kinerjanya dengan baik sesuai visi misi yang di utarakan pada saat kampanye. “Kita disini mitra dan partner, sekaligus mengawasi serta mengingatkan kinerja beliau untuk ­merealisasikan program yang diutarakan pada saat kampanye,” ungkapnya. (K-1/Cr-1)

... Sidang Paripurna Istimewa HJC Kurang Khidmat DARI HAL A1...

Sementara itu Ketua BK DPRD Cianjur, Ita Yudha Jaya Sari, mengatakan terkait soal ini tentunya mesti ada langkah-langkah yang harus ditempuh terlebih dahulu. Artinya tidak sembarang mengintrogasi secara langsung, tapi akan dilakukan klarifikasi terlebih dahulu apa alasannya anggota dewan tersebut bermain gadget saat sidang paripurna berlangsung. “Ya kita tanyakan dulu apa sengaja bermain gadget atau memang ada kepentingan yang mendesak. Jadi

tidak langsung memberikan sanksi dengan tanpa alasan dan bukti yang kuat. Bagaimanapun juga perlu ada klarifikasi dulu,”ujar Ita kepada BC. Ita membenarkan, dalam Tata Tertib (Tatib) dewan pada saat pelaksanaan sidang paripurna, semua yang hadir harus memperhatikan, menyimak dan mencermati apa yang dijelaskan atau disampikan. Sehingga sidang bisa berlangsung dengan tertib tanpa ada hambatan. “Kalau sesuai Tatib, seharusnya itu tidak diperbolehkan. Jadi semua peserta rapat harus mengikuti jalannya persidangan dengan tert-

ib dan tidak membuat hal hal yang menghambat jalannya sidang paripurna,”terangnya. Terpisah, Ketua Forum Mahasiswa Cianjur (FMC) Irhan Ari Muhammad menyayangkan dengan adanya kejadian ini. Dikatakan Irhan, seharusnya sebagai pejabat publik para wakil rakyat bisa memberikan contoh yang baik, bukan sebaliknya. “Katanya sidang paripurna ini kan istimewa, seharusnya bisa diikuti oleh semua yang hadir secara khidmat, tidak hanya anggota dewan saja. Terkecuali kalau memang istimewanya artinya ada kelongaran,”ujar Irhan

saat dihubungi BC. Menurutnya, ada baiknya kedepan setiap pelaksanaan sidang paripurna, sebelum sidang berlangsung tata tertib dalam mengikuti sidang dibacakan terlebih dahulu, sehingga bisa diketahui oleh peserta atau tamu undangan yang hadir. “Tatibnya bisa saja dibacakan oleh BK DPRD. Jadi sidang bisa berlangsung dengan khidmat dan berjalan tertib. Jadi jangan hanya sekadar meggugurkan kewajiban saja. Paling tidak dewan ini bisa menunjukan keseriusannya dalam menyikapi kepentingan masyarakat,”tandasnya. (K-1)

... Diperingati Sederhana, HJK Nyaris Terlupakan DARI HAL A1...

“Sejalan dengan filosofi yang dikembangkan pendiri Republik Indonesia. Momentum peringatan ini tidak jauh berbeda dengan visi bupati. Koperasi menjadi pilar ekonomi negara bisa terealisakikan cepat di Kabupaten Cianjur dengan menggerakan masyarakat seluruhnya untuk ikut sebagai anggota koperasi,” ujar Ridwan saat ditemui seusai acara syukuran peringatan HJK di halaman kantor Dinskop Cianjur, Selasa (12/7). Ridwan menuturkan, peringatan HJK ini sekaligus mensyukuri keberhasilan yang diraih insan pelaku Koperasi Cianjur meningkatkan EC, IQ dan SQ yang memamang dituntut untuk lebih bisa berkreasi dan meningkatkan kompetensi pada bidangnya. “Membangun koperasi dan UMKM lebih baik dengan semangat juang dibalut visi misi kabupaten Cianjur

Maju dan Agamis. Tahun lalu aktifitas pelaku Koperasi dan UMKM Cianjur meraih penghargaan dari Presiden republik Indonesia,” katanya.

“Membangun koperasi dan UMKM lebih baik dengan semangat juang dibalut visi misi kabupaten Cianjur Maju dan Agamis. Tahun lalu aktifitas pelaku Koperasi dan UMKM Cianjur meraih penghargaan

dari Presiden republik Indonesia” Sehingga sambung dia, visi koperasi kedepan mampu meningkatkan produktifitas dan fasilitas layanan setifikasi produk UMKM bisa terdepan hingga mampu ekspor. Ketua Forum UMKM Ka-

bupaten Cianjur, Adang Heri Pratidi mengatakan, pembenahan koperasi sebagai bagian memotivasi pemerintah khususnya Kabupaten Cianjur hadir dalam membangun perekonomian. Harapan dia pada peringatan HJK tahun ini, UMKM dan Koperasi dapat berkembang lebih maju dan bersinergi dengan pemerintah, karena keduanya berperan sebagai penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar. “Memang HJC diperingati lebih dahulu sebab HJK lahir setelah zaman kemerdekaan. Kebetulan tanggal jatuh peringatannya sama, meskipun pemkab secara resmi belum pernah merayakan. Tetapi dengan sinergitas peringatan sama dapat mengedepankan kepentingan masyarakat,” ucapnya. Selasa (12/7). Sementara itu, Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) Kabupaten Cianjur, Harry M Sastrakusumah tidak menampik jika perin-

gatan HJK di Cianjur yang bersamaan dengan HJC cendrung kalah gaungnya, bahkan nyaris terlupakan oleh para pemangku kebijakan di lingkungan Pemkab Cianjur. “Mungkin gaungnya kalah pamor sama HJC. Untuk tahun depan saya berharap peringatan HJK bisa lebih baik lagi,”kata Harry. Padahal kata Harry, keberadaan koperasi ini memiliki peranan penting dalam sistem perekonomian Negara. Buktinya, sistem ekonomi koperasi diatur dalam undang-undang dan menjadi sistem ekonomi terbaik pada saat mengahadapi persaingan ekonomi global. “Jawabarat pada tahun 2005 ditetepkan sebagai provinsi berbasis koperasi oleh Presiden SBY. Luar biasanya disini (Cianjur-red) peringatan HJK ini bersamaan dengan HJC. Mengingat itu, kita inginkan Kabupatan Cianjur kedepan bisa menjadi basis koperasi,” tandasnya. (Mar)

... Asal Usul Panjaratan Baginda Raja Bengkulu DARI HAL A1...

mantenna nyimpen wasiat anu di dugikeun ka para Pangawalna oge kantos nyuhunkeun widi ka kersana Mama Ajengan Pulo. Unina amanat, pami isuk jaganing geto Baginda Raja Setiawan Runtag caringin di buruan, hoyong ngadeuheun ka Allah kualatan layonna di kurebkeun di wewenhgkon Pasantren Gang.Pulo maksadna saurna sangkan katurunan Bengkulu sareng Cianjur tetep pageuh beungkeutan silahturahmina. Nya sateuacan pupus

Baginda Raja ngutus saurang pangawalna pikeun masihan wartos kakulawarga Karajaan Bengkulu ngeunaan paniatan Baginda Raja anu nuju bubuara di Cianjur. Satilarna Baginda Raja Setiawan ,di sambung kutilarna para Pangawal anu sami hoyong di kurebkeun di gedengeun makam Baginda Rajana tawis kasatiaan dirina kanu janten panutan dunyana. Sabada tilarna Baginda Raja Setiawan anu di sambung ku para Pangawalna tur di kurebkeun di sagedengeun mushola Pasantren Gang. Pulo perenahna eta makam teh, Baginda Raja di tengah

di apit ku makam para Pangawalna, sok sering di zarahan ku para ahli waris Karajaan Bengkulu malih kapungkurmah dugi ka aya opat beusna eta nu sumping bade zarah ka makam karuhunna ti Bengkulu eta. Mung beh dieu, anu ngadon zarah ti Bengkuluteh beuki arang malih kiwarimah ukur hiji ndua ani kawenehan ,anu kedah janten pangemut sadayana apan saur kekecapa oge,Bangsa nu jembar nyaeta Bangsa anu werat ngajenan sajah sareng pahlawanna,tah pami eta masih keneh janten moto kekecapan anu kedah aya buktosna.

Dina Poe Lobaranteh,ilaharna riab ngadon nyalekar ka pajaratan karuhunna boh masyarakat leutik atawa anu jugala tapi,ka pajaratan Baginda Raja Setiawan mah tong bujeng nu zarah dalah kaayaan makam na oge,matak pikasediheun ceuk heureuyna, sarua jeung kuburan Masyarakat leutik malah makam para Pangawalna mah geus robah wujud beuh….kacida,poho kadiriteh yepi ka nemen.para wargi BC Kitu tah pangna di Gang.Pulo pasna pisan peuntaseun Jl.Suroso imah no.58. aya pajaratan Raja Bengkulu. (Tamat)***

Dewan Dukung Perda Tentang PAUD CIANJUR-DPRD Cianjur mendukung untuk memberikan payung hukum melalui Peraturan Daerah (Perda) bagi keberlangsungan kegiatan belajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Cianjur. Anggota Komisi IV, Levi A Firmansyah mengatakan, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar PAUD memang sudah menjadi kewaiban pemerintah untuk mendorong dan mendukungnya termasuk mengalokasikan dana sehingga bisa menunjang kegiatan tersebut. “Ya saya mendukung donk, apalagi itu untuk pendidikan yah. Dijadikan Perda memang perlu waktu dan beberapa tahapan dahulu. Hanya saja, itu memang perlu dilakukan untuk menunjang kegiatan belajar mereka,” paparya. Selain itu, dia meyakini jika ini telh dimasukan dalam jadwal kerja perda. Semua fraksi bisa mendukungnya seperti perda dini-

yah yang akhirya mendapat pengakuan yang jelas dengan payung hukum yang sah. “Ini memang menjadi pekerjaan kita yang berada di komisi IV. Mudah-mudaha tahun depan kita bisa membahasnya,”ungkapnya. Sebelumnya, Kepala Seksi Pendidikan Usia Dini, Ruhli Solehudin berharap, agar DPRD Cianjur merealisasikan Perda yang jelas terkait aturan alokasi dana untuk Kober (kelompok bersama). Pasalnya, hingga saat ini, sekolah usia dini belum mendapatkan perhatian mengenai alokasi dana. “Sampai sekarang Kober itu berjalan sendiri-sendiri. Sedangkan kita tidak bisa memberikan alokasi dana bagi keberlangsungan kegiatan mereka karena payung hukumnya tidak jelas,” terangnya. Saat ini, Ruhli mengakui jika alokasi dana untuk kegiatan belajar mengajar Kober diberikan seadaanya.

NET

Untuk itu, dia berharap agar pihak DPRD Cianjur membuat perda terkait aturan terhadap keberlangsungan kegiatan kober. “Kita sangat ingin pihak dewan untuk membuat perda terkait kober biar jelas. Ya seperti diniyah lah, kan sekarang mereka jelas alokasi anggarannya berapa,” harapnya. Selain itu, dia pun mengakui, jika sejumlah fasilitas kober yang ada di daerah Cianjur khususnya yang berada di perkampungan, jauh dari kata layak untuk melakukan kegiatan pendidikan. Sehingga, hal ini perlu pertimbangan yang jelas dari pemerintah pusat mengenai aturan jelas untuk mendorong keberlangsungan kober. “Memang sampai saat ini, keberlangsungan kegiatan kober masih jauh dari kata layak standart pendidikan, jadi saya harap ini bisa menjadi perhatian pemerintah pusat” tandasnya. (pls)

Mekeu Libatkan IKPI Sosialisasikan Tax Amnesty JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro mengundang sekitar 200 konsultan pajak yang tergabung dalam Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI). Tujuannya membantu pemerintah dalam rangka sosialisasi pengampunan pajak (tax amnesty) kepada seluruh masyarakat. Juru Bicara Kementerian Keuangan, Luky Alfirman mengungkapkan, Menkeu mengundang 150-200 konsultan pajak dari IKPI untuk melakukan dialog dan menyamakan pandangan atas UU Tax Amnesty. Kemenkeu dan IKPI saling bertukar pikiran dengan satu tujuan menyukseskan kebijakan pengampunan pajak. “Sosialisasi pajak ini cukup strategis. IKPI kan punya knowledge, karena kami secara internal juga sudah melakukan training of trainer (TOT) yang ditargetkan selesai minggu ini,” ucap dia saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Jakarta, Selasa (12/7).

Menurut Luky, tidak mudah melakukan sosialisasi dalam waktu singkat tanpa bantuan dari konsultan pajak. Jasa konsultan pajak sangat dibutuhkan untuk memuluskan program ini. Kebutuhan terhadap konsultan pajak bukan hanya di Indonesia, tapi juga negara maju, seperti Amerika Serikat (AS). “Konsultan pajak bisa menyampaikan ke klien maupun ke masyarakat tentang tax amnesty, apa yang ada di UU. Jadi informasi tersampaikan dengan baik dan tidak salah pengertian,” terangnya. Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Umum IKPI Kismantoro Petrus menambahkan, Ditjen Pajak sadar bahwa melakukan sosialisasi kepada masyarakat atau Wajib Pajak (WP) terdaftar sekitar 26 juta WP tidaklah mudah. IKPI merupakan mitra pemerintah dalam mensosialisasikan program-program perpajakan, termasuk tax amnesty kepada warga Indonesia maupun di luar negeri.

“Ini pertemuan mendadak dengan Pak Menkeu. Konsultan pajak akan lebih mudah mengumpulkan dan mensosialisasikan tax amnesty ke masyarakat, daripada Ditjen Pajak. Kalau yang ngundang Ditjen Pajak sudah takut duluan masyarakat,” Kismantoro menjelaskan. Dia mengaku, IKPI telah mengerahkan 10 orang konsultan pajak yang menjadi tim inti sosialisasi pajak, khususnya tax amnesty ke seluruh Indonesia. Masyarakat, sambungnya, dapat menggunakan jasa konsultan pajak untuk memperoleh informasi tambahan seputar pengampunan pajak. “Tapi tujuan kita bukan mencari klien sebanyakbanyaknya lho. Kita ingin mendukung program perpajakan pemerintah, karena yang punya NPWP 26 juta WP, sedangkan konsultan pajak jumlahnya cuma 4.200 orang, mau menangani berapa WP setiap konsultan pajak,” pungkas Kismantoro. (net/nuk)

Pemerintah Segera Siapkan Penganti Ketua KPU JAKARTA-Posisi Ketua KPU yang kosong sepeninggalan Husni Kamil Manik telah diisi Plt oleh Hadar Nafis Gumay. Namun dalam waktu dekat sebenarnya pemerintah akan menyiapkan panitia seleksi untuk komisioner KPU yang baru. “Karena bulan depan kami sudah menyiapkan pansel untuk memilih calon baru yang kita seleksi dan diserahkan ke DPR. Apalagi ini masa baktinya singkat,” Kata Tjahjo di gedung ­Kemenkopolhukam, Jl ­ Medan Merdeka Barat,

­Selasa (12/7). Sesuai mekanisme dan peraturan UU, jika 1 dari 7 orang komisioner KPU yang terpilih berhalangan akan digantikan dengan nomer urut 8 yang sebelumnya telah mengikuti fit and proper tes. Nomor urut calon anggota KPU tahun 2012, calon nomor urut 8 adalah Hasyim Asy’ari. Sebelum mengangkat Hasyim menjadi komisioner baru, perlu dilakukan verifikasi bahwa Hasyim masih memenuhi syarat. Tjahjo menjamin sistema-

tik penggantian komisioner akan mengikuti peraturan. “Oh enggak itu. 14 itu sudah memenuhi syarat semua dari pansel. DPR milih 7. Kemudian DPR diserahkan ke pemerintah dibuat keppres. Kalau ada yang berhalangan tinggal ikut nomor urut berikutnya,” papar Tjahjo. Sebelumnya diberitakan, KPU menunjuk Hadar Nafis Gumay sebagai Plt Ketua KPU. Penunjukan ini dilakukan sampai terpilihnya ketua KPU baru. (net/nuk)


HALAMAN

A8

SABA DESA RABU, 13 JULI 2016

Pemdes Sindangasih Optimalkan Pengelolaan Zakat dan Raskin

PEMERINTAHAN Desa (Pemdes) Sindangasih, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur terus berupaya mengoptimalkan pengolahan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan distribusi beras raskin.

K

epala Desa Sindangasih, Dedy Setiadi menjelaskan, wilayah desa yang terdiri dari tiga kedusunan dengan jumlah penduduk mencapai 10.500 jiwa ternyata kesadaran masyarakat dalam menunaikan kewajiban membayar zakat cukup tinggi. Melalui BAZNAS zakat yang disampaikan masyarakat itu didistribusikan kepada yang berhak menerimanya. Atas dedikasinya dalam pengumpulan zakat melalui desa ternyata berhasil mendapatkan penghargaan dalam Pelaksana Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Karangtengah, memberikan penghargaan kepada Desa Sindangasih terbaik pertama atas kepercayaan zakat atau infaq melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). “Alhamdulillah tidak menyangka akan mendapatkan penghargaan ter-

sebut, kita hanya berusaha untuk bisa mengumpulkan zakat sebanyak-banyaknya dari masyarakat yang wajib zakat,” ujar Dedy kepada “BC”, Selasa, (12/7). Selain berprestasi dalam pengumpulan zakat, Desa Sindangasih juga berhasil mendapatkan penghargaan yang diberikan bupati sebagai desa terbaik ketiga dalam pengelolaan beras raskin 2015. Karena setiap bulannya masih melakukan pembelian kepada Bulog untuk penyedian beras untuk masyarakat yang tidak mampu dengan harga yang sangat terjangkau. Dalam pendistrbusiannya kepada Rumah Tangga Sasaran (RTS), Ia mengakui selalu memperhatikan administrasinya sehingga sasarannya tepat, bahkan tidak terjadi tunggakan pembayaran mulai dari tingkat RT ke desa dan pihak desa ke Bulog. “Kalau penghargaan

PROFIL DESA SINDANGASIH Luas Wilayah

: 229, 430 Ha

Utara Timur Selatan Barat

BATAS WILAYAH : Desa Maleber Kec. Karangtengah : Desa Sukasari Kec. Karangtengah : Desa Munjul Kec. Cilaku : Desa Sukamanah Kec. Karangtengah

yang kami terima dilihat dari representasi pendistribusian dan administrasi pembayaran. Kami dalam sebulan melakukan pembelian raskin mencapai enam ton untuk 540 RTS,” terangnya. Dengan sistem yang

Dorong Pendidikan Anak Usia Sekolah dengan Program Pendidikan Gratis

PENDIDIKAN dirasakan hal yang penting dalam pembangunan pemerintahan desa. Atas dasar itulah Desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah melalui misi yang dibangun ingin lebih dekat melayani masyarakat, menuju pemerintahan desa yang bermartabat dan menjunjung tinggi nilai normanorma dalam masyarakat. Kepala Desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah, Dedy Setiadi menjelaskan, pihaknya tengah mendorong untuk meningkatkan bidang pendidikan khususnya dalam meningkatkan partisipasi melanjutkan pendidikan usia sekolah. Untuk mewujudkan itu pemerintah desa tengah menjalin kerja sama dengan sejumlah sekolah. Program pendidikan ini baru mulai pada tahun ajaran baru membuka pendaftaran yang menginduk ke sekolah swasta untuk masyarakat yang tidak mampu. Program tersebut dibuka secara gratis, bahkan untuk kuota peserta didik barunya tidak ditentukan desa hanya ditugaskan untuk mencari peserta didik sebanyak-banyanya. “Tentunya dengan prog-

Dedy Setiadi Kepala Desa Sindangasih Kecamatan Karangtengah

Tentunya dengan program pendidikan ini melibatkan pemerintahan desa untuk lebih bersinergis dalam menuntaskan anak usia sekolah. Kita ingin tidak ada lagai anak usia sekolah yang tidak bisa bersekolah.”

ram pendidikan ini melibatkan pemerintahan desa untuk lebih bersinergis dalam menuntaskan anak usia sekolah. Kita ingin tidak ada lagai anak usia sekolah yang tidak bisa bersekolah,” ujar Dedy Setiadi kepada “BC”, Selasa, (12/7). Dedy mengakui pendidikan gratis untuk anak usia sekolah akan membantu meringankan beban para orang tua (masyarakat, red). Selain itu, pendidikan gratis pun sebelumnya sudah diberikan tapi hanya terbatas untuk tingkat SMP terbuka dengan induk SMPN 1 ­Karangtengah. Untuk program tingkat SMP tersebut sudah beroprasi selama lima tahun dengan jumlah100 orang siswa. Apresiasi masyarakat dengan adanya kegiatan tersebut dirasakan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. “Mayoritas penduduk disini bermata pencaharian sebagai petani, sehingga tidak jarang orang tua lebih menganjurkan anak-anaknya untuk bekerja atau diam dirumah. Tapi ini kita dorong untuk berubah dan anak usia sekolah harus bersekolah,” katanya. (usi)

sekarang dijalankan yaitu beras datang baru dibayar, dirasa lebih ringan dibandingkan dengan tahun-tahun lalu yang mengharuskan membeli dulu baru beras ada. “Kalau untuk RTS tidak ada pengurangan dan

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

tidak ada penambahan. Kita tidak bisa menggunakan dana talangan desa karena harus melihat dari RT pembayarannya seperti apa jika memungkinkan baru dibantu,” ucapnya. Sampai saat ini, keberadaan beras raskin sangat

ditunggu oleh masyarakat karena masyarakat yang ada diwilayahnya masih banyak warga yang kurang mampu. Jika di suatu desa tidak ada raskin berarti semua masyarakatnya sudah sejahtera. Dedy optimis jika

penghargaan yang didapatkan mampu menjadi pemicu untuk terus meningkatkan pengelolaan dalam hal apapun. “Semoga bisa dipertahankan bahkan bisa lebih meningkatkannya lagi,” jelasnya. (usi)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_

facebook beritacianjur.

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

RABU, 13 JULI 2016

Purwaka Yudi Masih Terhindar Kartu Kuning

Iko Uwais Tumbang Ditendang Sang Anak

HALAMAN

B1

Mengawal lini belakang tentunya sangat berpotensi mendapatkan kartu kuning di setiap laga. Sebab, potensi terjadi pelanggaran bisa saja terjadi karena bek memang bertugas menggagalkan setiap serangan lawan.

IKO Uwais belakangan telah merampungkan kesibukannya di proyek film laga bertajuk Headshot. BACA HALAMAN B4

M OJANG

Serius Bekerja Agar Bisa Kumpul Modal KENDATI mengidolakan B.J Habibie namun tidak menjadikan Ratna Adelia besar kepala. Lantaran bagi gadis kelahiran Cianjur, 01 Oktober 1997 itu justru kesederhanaan yang ditampilkan sosok mantan presiden RI ketiga itu telah menginspirasinya. Kini, dara asal Kampung Cisaat, Desa Sabandar ,Kecamatan Karangtengah, tercatat sebagai karyawan swasta. Pemilik tinggi badan 169 cm ini, selain mempunyai kepribadian yang terlihat pendiam juga dikenal baik hati di kalangan orang terdekatnya.

BACA HALAMAN B5

Bunikasih ‘Masih’ Bergolak 2 Kali Tidak Hadir, Ketua Panitia Dituding Lari dari Tanggungjawab

KE HALAMAN B7

Ratna Adelia

FIGUR Bertekad Kuat Untuk Majukan Usaha Kecil

WALAUPUN baru pertama kali menduduki jabatan Kepala Desa Sindang Asih Kecamatan Karang Tengah. Namun tidak menjadikan Dedy Setiadi tidak serius mengemban tugas yang diembannya karena berkaitan dengan kepercayaan yang dari masyarakat.

GRAFIS : BERITA CIANJUR /M YANUAR GUNAWAN

SETELAH berakhirnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Bunikasih Kecamatan Warungkondang ternyata masih berbuntut panjang. Bahkan kondisi wilayah tersebut kini tengah mengalami pergolakan cukup serius karena dugaan tidak netralnya panitia pilkades sehingga menguntungkan salahsatu kandidat.

KE HAL B7

B Dedy Setiadi

TAHUKAH ANDA..? Manfaat Madu Untuk Ibu Hamil SIAPA yang tak mengenal minuman berkhasiat satu ini. Ya, madu. Madu merupakan salah satu cairan penunjang kesehatan yang sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil. Sudah selazimnya seorang wanita yang tengah mengandung, harus selalu berada

dalam kondisi tubuh yang prima, karena kesehatan Sang ibu juga akan mempengaruhi kesehatan Si calon bayi atau janinnya. Madukaya akan kandungan gizi mulai dari asam amino, zat gula glukosa dan fruktosa, vitamin, riboflavin, thiamin, asam pantotenat, niasin, asam askorbat, piridoksin, dan kandungan mineral seperti kalsium, kalium, magnesium, natrium, phosphor, zat besi, sulfut, dan mangan. Selain itu, madu juga dilengkapi dengan keunggulan lain yaitu kandungan antibiotic yang terdapat dalam tiap tetesnya. KE HALAMAN B7

erdasarkan informasi yang dihimpun, dugaan adanya ketidakberesan mengemuka terkait dengan berkas persyaratan Ca-

lon Kepala Desa milik nomor urut 2, Memed. Disebut-sebut kandidat incumbent tersebut diragukan keabsahannya ijazah SD yang dimilikinya karena hanya menyertakan surat keterangan

yang notabene ditandatangani oleh Kepala Sekolah SDN Bunikasih III. Padahal, surat keterangan yang mengacu kepada Buku Induk tersebut terdapat sejumlah keganjilan yang sulit dipertanggungjawabkan. Antara lain, terdapat robekan kertas di bagian belakang buku induk yang mengindikasikan adanya perubahan data. Hal itu diperkuat dengan keterangan mantan Kepsek lulusan tahun 1972, Edi Ropandi jika Memed dicatat di buku induk pernah sekolah hingga kelas lima sesuai dengan coretan dan keterangan yang dibubuhkannya.

BPD Bunikasih Siap Tentukan Sikap Tegas BADAN Permusyawaratan Desa (BPD) Bunikasih menyatakan kesiapannya untuk menentukan sikap tegas. Kaitannya jika berdasarkan ketentuan perundangundangan yang berlaku terjadi pelanggaran yang dilakukan Panitia Pilkades sehingga menguntungkan salahsatu kandidat. Iklim demokrasi telah berhembus kencang karena sejak diterbitkannya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa maka diberlakukannya otonomi desa. De-

KE HALAMAN B7

ngan kata lain roda pemerintahan dikendalikan Kepala Desa sebagai Pemerintah Desa dan BPD sebagai lembaga tertinggi sekaligus wakil masyarakat desa. Kedudukan BPD sendiri berperan memiliki peranan penting dalam menampung, menyalurkan sekaligus menyalurkan aspirasi masyarakat desa. Bahkan BPD memiliki kewenangan untuk mengawasi kinerja Kepala Desa. KE HALAMAN B7

Tindakan Panitia Pilkades Dianggap Diskriminatif Terhadap Dua Kandidat

Panitia Tidak Mengumumkan Berkas Calon Kades ke Masyarakat ADA kisah tidak indah dibalik gegap gempitanya Pilkades Bunikasih Kecamatan Warungkondang yang dialami oleh dua kandidat. Masing-masing calon nomor 1, H. Solehudin dan nomor 3, Misbah Fauzi yang merasa diperlakukan diskriminatif oleh Panitia Pilkades. Hal tersebut terungkap saat keduanya menuturkan perjalanan selama melakukan proses pemberkasan yang diverifikasi oleh Panitia Pilkades. Meskipun itu disampaikan dalam Musyawarah Desa di Aula Desa Bunikasih yang dihadiri tujuh anggota panitia tanpa Ketua dan Wakil Ketua.

BERITACIANJUR/ K-1

ABSEN - Ketidakhadiran Ketua Panitia dan Wakil menimbulkan kekecewaan sejumlah masyarakat yang telah menunggu lama di Aula Desa Bunikasih guna membahas permasalahan serius.

Rupanya kedua calon kades tersebut merasa perlu menyampaikan hal tersebut karena adanya sikap panitia yang terkesan mengistimewakan calon kades nomor urut 2, Memed. Bahkan tidak hanya itu, panitia juga ditengarai telah melakukan upaya untuk memuluskan persyaratan berkas Memed yang dinilai janggal. Dalam Peraturan Bupati Cianjur Nomor 41 Tahun 2015 Tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Kepala Desa diatur mengenai Calon Kepala Desa Wajib memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditetapkan. KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

BERITAJABAR RABU, 13 JULI 2016

Pemprov Jabar Diminta DPRD Bangun Jaringan Jalan Baru

NET

Objek Wisata di Pangandaran Ditutup Sementara PANGANDARAN-Akibat cuaca buruk, sejumlah objek wisata yang ada di kabupaten Pangandaran terpaksa harus ditutup sementara. Salah satunya seperti objek wisata Green Canyon. Menurut Kepala UPTD Batukaras, H Dadang, penutupan objek wisata seperti Gren Canyon, Santirah, dan sejumlah objek wisata lainnya itu akibat cuaca buruk. “Saat ini Pangandaran sedang masuk

musim penghujan atau lagi cuaca buruk, maka kami terpaksa menutup kawasan objek wisata tersebut. Debit air yang deras membahayakan keselamatan dan keamanan para pengunjung atau para wisatawan,” jelasnya. Penutupan sementara ini belum diketahui batas akhirnya. Objek wisata tersebut baru akan kembali dibuka saat cuaca kembali bersahabat. (net/rus)

KOMISI IV DPRD Jawa Barat (Jabar), mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar buat membuka jaringan baru guna mengatasi permasalahan kemacetan di Jabar selama ini khususnya untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan pada masa arus mudik angkutan Lebaran.

K

etua Komisi IV DPRD Jabar, Ali Hasan, mengatakan, kemacetan yang terjadi pada masa angkutan Lebaran cukup memprihatinkan, terlebih kemacetan terjadi di beberapa titik di wilayah Jabar, seperti halnya kemacetan yang terjadi di Jalur BandungTasikmalaya dan BandungGarut. Kemacetan tersebut membuat waktu tempuh menjadi lebih panjang dari biasanya. “Kemacetan ini terjadi karena jaringan jalan yang ada sudah tidak mampu lagi menampung kendaraan yang tiap harinya terus bertambah. Oleh karena itulah

NET

kita mendesak Pemprov Jabar dan pemerintah pusat untuk membuka jaringan jalan baru,” jelas Ali kepada wartawan, Selasa (12/7). Dia mengatakan, hal tersebut sangatlah penting, terlebih peningkatan jumlah kendaraan terus mengalami pertumbuhan yang cukup tajam. Sementara kapasitas jalan sudah tidak mampu menampungnya lagi. “Pembukaan jalan baru ini sangat penting. Tanpa

adanya pembukaan ruas jalan baru, masalah kemacetan di Jabar dirasa sulit diselesaikan. Pemprov Jabar, harusnya berani membangun ruas jalan baru dan meningkatkan kapasitas volume jalan dengan melakukan pelebaran terutama di jalan-jalan yang selalu mengalami kepadatan,” katanya. Menurutnya, tahun ini (2016) Pemprov Jabar telah menyiapkan anggaran hing-

BERITABANDUNG

ga Rp 700 miliar untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan. Namun demikian, hal itu tidak menyelesaikan permasalahan kemacetan yang selama ini selalu terjadi pada setiap tahunnya. “Anggaran 2016 untuk jalan itu Rp 700 miliar. Tapi kalau sistemnya tambal sulam, tetap tidak akan menyelesaikan masalah. Yang terjadi justru sebaliknya, jalan akan semakin macet,”

tuturnya. Karena itulah, lanjutnya, perhatian pemerintah terhadap pembangunan jaringan jalan yang baru harus menjadi prioritas. Sehingga pembangunan jalan yang baru pun bisa lebih mendorong pergerakan orang dan barang. “Tentunya kalau jalannya bagus, perekonomian masyarakat pun akan semakin meningkat,” harapnya. (net/rus)

“Selama ini kotoran sapi selalu menjadi sorotan dari pecinta lingkungan hidup. Dituding menjadi sumber pencemaran Sungai Cikapundung yang mengalir ke Sungai Citarum,”

Hasil Kajian Pembentukan KBT Dipertanyakan Mantan Legislator 13 Biogas di Lembang, Bakal Dibangun KBB

NET

SEJUMLAH tokoh mempertanyakan hasil kajian pembentukan Kabupaten Bandung Timur (KBT). Para tokoh mencurigai ada hasil kajian yang disembunyikan dan tidak dipublikasikan kepada masyarakat.

S

alah satunya tokoh yang mempertanyakannya, yaitu Mantan Anggota DPRD Kabupaten Bandung, H Daud Burhanudin. “Pembentukan KBT se-

buah kebutuhan dan keniscayaan untuk masyarakat di wilayah Timur Kabupaten Bandung,” kata Daud kepada galamedianews di Majalaya, Kabupaten Bandung, Selasa (11/7).

Terkait pembentukan KBT, Daud sempat berdialog dengan Anggota DPR RI, Yadi Sri Mulyadi. Menurut Daud, pembentukan pemerintahan baru itu, dengan pertimbangan salah satunya, khususnya untuk masyarakat di Kecamatan Nagreg sangat jauh saat pergi ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung di Soreang, sejauh 45 kilometer (km). “Jika ada pemerintahan baru di wilayah Timur Kabupaten Bandung, akan memberikan kemudahan kepada masyarakat,” kata Daud.

Menurut Daud, pembentukan KBT bukan hal haram, jika untuk kemaslahatan masyarakat. “Tokoh masyarakat, pemuda, dan sejumlah aktivis banyak yang sudah mendukung dan berharap, pembentukan KBT itu dipercepat. Kabupaten Pangandaran saja bisa, kenapa tidak KBT,” tuturnya. Untuk itu, kata dirinya, pembentukan KBT itu sebuah kebutuhan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Keinginan masyarakat ini sudah waktunya untuk dibuka ke publik dan tidak perlu lagi disembunyikan,” ucapnya. Pembentukan KBT sendiri, meliputi 15 kecamatan. Yakni Kecamatan Bojongsoang, Cileunyi, Cilengkrang, Cimenyan, Rancaekek, Cicalengka, Nagreg, Cikancung, Paseh, Ibun, Majalaya, Pacet, Ciparay, Kertasari, dan Kecamatan Solokanjeruk. Dengan 15 kecamatan itu, sudah memenuhi syarat dibentuknya pemerintahan daerah baru di Indonesia. (net/rus)

KBB-Rencananya sebanyak 13 tempat pengolahan kotoran sapi di Lembang dan sekitarnya, bakal dibangun Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB). Limbah kotoran sapi itu bakal dimanfaatkan sebagai biogas untuk bahan bakar dan pupuk organik. Pembangunannya akan dilaksanakan tahun ini (2016). Saat ini KLH sedang melakukan survei lapangan buat mencari lokasi yang akan dibangun instalasi biogas kotoran sapi tersebut. “Selama ini kotoran sapi selalu menjadi sorotan dari pecinta lingkungan hidup. Dituding menjadi sumber pencemaran Sungai Cikapundung yang mengalir ke Sungai Citarum,” kata Kepala KLH KBB, Apung Hadiat Purwoko, di Lembang, Selasa (12/7). Pembangunan biogas kotoran sapi itu, lanjut Apung, diharapkan bisa menekan pembuangan limbah kotoran sapi ke sungai. Dirinya tidak me-

NET

mungkiri, tak sedikit peternak yang membuang kotoran sapi langsung ke anak-anak Sungai Cikapundung. “Malah lokasi kandang sapi banyak yang berada di samping sungai. Sengaja agar mudah membuang limbah kotoran sapi. Tanpa disadari tindakan itu mencemari perairan,” tandasnya. Pembangunan 13 tempat biogas tersebut, diakuinya, belum bisa secara menyeluruh menyelesaikan persoalan limbah kotoran sapi. Tapi, paling tidak dapat mengugah masyarakat secara swadaya membangun tempat pengolahan kotoran sapi secara mandiri. “Untuk sementara baru dimanfaaatkan untuk bahan bakar memasak, belum sampai tenaga listrik. Peternak tidak lagi harus membeli bahan bakar lain, juga limbah kotoran sapinya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk. Itu berarti memiliki nilai tambah bagi peternak,” bebernya. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

BECEMUDA RABU, 13 JULI 2016

WILUJENG MILANGKALA CIANJUR NU 339

Cianjur Makin Jago

“Tanpa mempelajari bahasa sendiri pun orang takkan mengenal bangsanya sendiri” Pramoedya Ananta Toer

Dina Kusumanita

Kelak Aku Menjadi Guru

HARI jadi Kabupaten Cianjur (HJC) yang biasa di peringati setiap tanggal 12 Juli. Kembali kita diingatkan tentang Cianjur yang memiliki banyak histori yang luar biasa, wisata serta sumber daya alam yang melimpah ruah mulai dari sejuknya dataran tinggi hingga kekayaan lautnya.

SEJAK kecil dara kelahiran, 3 November 1999 bernama Dina Kusumanita tertarik dengan ekskul Paskibra, guys. Siswi kelas XI MIA 2 SMA Negeri 2 tersebut mengatakan awal mula ketertarikannya, semenjak dia menonton pengibaran bendera 17 Agustus di acara televisi. Ketika masuk SMP dia memilih ekskul Paskibra dan dilanjutkan hingga sekarang, guys. Karena keuletannya ini, Dina dipercaya sebagai ketua Paskibra SMA Negeri 2 Cianjur dan telah meraih berbagai kejuaraaan. Salah satunya adalah juara 1 kebersihan tingkat nasional dalam tema LBB Heroes. Cita cita Dina ingin menjadi seorang guru. Menurutnya, sebagai perempuan pasti dia akan menjadi ibu rumah tangga kelak. Maka profesi yang cocok untuk ibu rumah tangga adalah guru. Karena jam kerja guru tidak terlalu lama sehingga ada waktu luang untuk berkumpul dan mengurus rumah tangganya nanti. (cr3)

D

ILUSTRASI/NET

Konglomerat Gamer JIKA ada yang berkata kalau bermain game hanya membuang waktu saja, katakanlah hal itu pada anak muda yang satu ini. Danil Ishutin atau seseorang yang akrab disebut dengan “Dendi” ini adalah seorang gamer yang mendadak menjadi konglomerat. Diduga kekayaannya saat ini sudah mencapai lebih dari $600.000. Anggaplah kurs untuk $1 = Rp 12.500, berarti dia sudah menghasilkan uang sebanyak Rp 7.500.000.000. Danil adalah seorang anak muda yang lahir di Ukraina, pada 30 Desember 1989 di kota L’viv. Danil sendiri sebenarnya tidak dibesarkan dalam keluarga yang kaya raya. Danil lahir dalam kondisi keluarga yang saat itu hidup miskin. Nama “Dendi” mulai terkenal saat ia masuk dalam sebuah tim E-sports Dota 2 Natus Vincere (Na’Vi). Bersama dengan tim ini, Danil memulai karirnya sebagai seorang gamer Dota 2. Turnamen terbesar yang pertama kali Danil menangkan adalah The International pada tahun 2011. Saat ini Na’Vi menumbangkan Ehome dengan skor 3-1 dan membawa pulang hadiah uang sebesar $1.000.000. Nama “Dendi” menjadi semakin terkenal setelah tim Na’Vi menjadi Juara kedua pada The International 2 (2012) dan The International 3 (2013). (cr3)

Andini Armayani

i usia yang menginjak 339 tahun ini, banyak harapan serta doa dari warga Cianjur agar kota tercinta kita ini semakin maju, guys. BTW, di hari ulang tahun Cianjur ini, sebagai generasi muda sekaligus generasi pemimpin Cianjur mendatang. Harapan apa sih

yang kalian doakan untuk kota yang terkenal dengan tauconya? Kesya Maharani, siswi kelas 8 SMP Al Azhar Cianjur mengungkapkan ikut bersuka cita menyambut hari jadi Cianjur yang ke 339, guys. Pasalnya, dengan peringatan tersebut, pemerintah serta warga Cianjur diingatkan kembali untuk terus membangun Cianjur menuju daerah yang lebih maju lagi. “Ada beberapa wadah kreatifitas remaja di Cianjur yang perlu dikembangkan dan ditambah. Inisiatif dari pemerintah dibutuhkan sebab animo remaja misalnya saja tentang anime atau cosplay cukup antusias. Sesekali bisa diadakan festival yang menyediakan hiburan menarik seperti itu,” ungkap Kesya, kepada “BC”, kemarin (12/7). Tidak hanya itu aja, guys. Harapan untuk Cianjur ke

depan, ia ingin agar ada tempat memuat angkutan khusus di tengah kota Cianjur. Sebab masih banyak angkot yang ngetem sembarangan, makanya kemacetan sering tak terhindarkan. Begitu juga harapan yang ditambahkan oleh, Suci Khairunnisa, siswi kelas 9 SMP Al Azhar Cianjur. Ia menginginkan agar apa yang diprogramkan oleh Pemerintah Cianjur untuk kemajuan daerah tidak hanya sekedar ekspektasi saja, akan tetapi realisasinya harus sesuai rencana awal yang dibuat. “Semoga Cianjur lebih baik dan maju lagi. Akses jalan wisata Cianjur agar cepat diperbaiki karena aksesnya jauh dari perkotaan. Aku setuju program maghrib mengaji dan shubuh berjamaah agar terus dilaksanakan, agar warga Cianjur rajin beribadah,” ungkap Suci. (cr3) ILUSTRASI: BERITACIANJUR/CR3 - FOTO: BERITACIANJUR/CR3

LIBURAN SEKOLAH

Alam Terbuka Jadi Pilihan Berlibur HAI Guys.. sekarang ini waktunya liburan. Libur telah tiba, pasti sebagian besar dari kalian yang masih duduk di bangku sekolah baik Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah mempunyai agenda untuk menghabiskan waktu liburan itu. Seperti halnya yang dilakukan Nevi (17), siswi di Sekolah Al Ittihad lebih memilih liburan di alam bersama temannya sambil melakukan acara masak-masak di alam terbuka jika dibanding berlibur ke kawasan perkotaan atau ke wahana permainan. “Iya selain kami bisa berkumpul bersama teman, liburan di alam terbuka seperti ini juga akan membuat fisik kami bugar kembali sehingga nantinya setelah tiba waktu masuk sekolah kami bisa

hura-hura saja. Melainkan juga harus digunakan untuk lebih mengenal alam,” ucapnya. Nevi berharap, setelah ia dan teman lainnya selesai berliburan di alam terbuka bisa memunculkan kecintaannya terhadap alam. Menurutnya, ilmu itu selain bisa di dapat dari bangku sekolah juga bisa di dapat dari alam sekitar. (mbh)

ILUSTRASI/NET

berkonsentrasi belajar,” ujar Nevi, kepada “BC”, Selasa (12/7). Menurutnya, sayang sekali jika waktu liburan kali ini tidak dimanfaatkan dengan baik

mengingat waktu libur panjang hanya akan datang setiap satu tahun sekali sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. “Tentunya waktu liburan jangan hanya digunakan untuk


HALAMAN

B4

LifeStyle

Mendunia

Hasilnya, Atreya malah beberapa kali menendang ayahnya. Iko Uwais lalu meresponnya dengan berakting seolaholah ia tumbang. Sang aktor ditendang anak lebih dari sekali, namun untuk yang ketiga kalinya ia langsung menggendong Atreya. Audy yang sekaligus istri Iko sekaligus ibu dari Atreya, diketahui merekam video polah suami dan anaknya tersebut. ia juga sempat menyuruh anaknya untuk memukul sang ayah dengan nada bercanda. Tentu saja video keharmonisan Iko Uwais dan keluarga ini tak sepi dari komentar manis netizen. Contoh saja seorang pengguna akun Instagram @ medysugiarto yang menyampaikan, “Nanti dewasa nya dedek jadi pendekar tuh.” Atau dari @ silvynadyatiadita yang bernada menasihati, “Ahaha.. Keren bs bela diri tp jgn buat isengin tmn ya nak.” (net/ yhi)

Iko Uwais

Sheila Marcia Buktikan Pantas Disebut Ibu BICARA tentang ibu, pasti yang ada di benak kita adalah sesosok wanita lembut dengan penampilannya yang anggun. Namun, lain halnya dengan Sheila Marcia. Jika ia bukan seorang selebritas, mungkin tidak akan yang tahu jika Sheila Marcia Joseph saat ini sudah menjadi seorang ibu dari tiga anak. Apalagi melihat penampilannya saat ini dengan beragam tato dan tindikan di beberapa bagian tubuhnya. Belum lama ini bahkan muncul video Sheila Marcia tengah berjoget dengan dua penari erotis di sebuah bar. Tak heran, publik meragukan kualitasnya sebagai ibu. Namun, tampaknya spekulasi negatif itu bisa terpatahkan dengan melihat sejumlah momen kebers a maan Sheila Marcia bersama ketiga anakny a barubaru ini. Di

balik penampilannya yang terkesan urakan, Sheila Marcia mampu menjadi ibu yang baik bagi Leticia Charlotte, Nathanael Jedd dan Precious Brianna. Sheila mengajak ketiga anaknya ke arena bermain di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. “Haha...that smileeee .. Big smileeeee,” cerita Sheila Marcia di Instagramnya memperlihatkan senyum ceria terpancar di wajah putraputrinya. Bukti lain yang menunjukkan Sheila Marcia begitu dicintai anakanaknya yakni saat Leticia meminta sang mama berdandan mirip dengannya, yakni mengenakan bandana merah dan berkaus hitam. (net/ yhi)

SLEEPER Bus bukan suatu hal yang baru di dunia traveling. Bus yang dikhususkan memberi kenyamanan bagi penumpang layaknya di kamar sendiri ini telah lama hadir di beberapa negara.

D

i Indonesia bus jenis ini masih baru, dan diprediksi akan menjadi moda transportasi alternatif di tengah jalan yang semakin macet. Berikut wajah sleeper bus di berbagai negara, termasuk di Indonesia. (net/Yadi Haryadi) 1. Amerika Serikat His Majesty Coach merupakan salah satu operator sleeper bus terkemuka asal Amerika Serikat. Berdiri sejak 1986, HMC didirikan oleh Tom Brown, seseorang yang mendambakan perjalanan nyaman di atas bus. Berdasarkan pengalamannya, Tom Brown membangun HMC dan menjadikan Sleeper Bus sebagai produk unggulannya. Seperti dilansir dari hismajestycoach.com, HMC memiliki unit bus yang sangat mewah dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan. Berbagai fasilitas tersebut antara lain berupa 12 ruang tempat tidur yang nyaman dan dibatasi tirai, LCD TV, toilet yang dilengkapi shower, hingga ruang santai yang super nyaman. Namun demikian, Sleeper Bus HMC tidak digunakan untuk perjalanan

NET

rute, melainkan digunakan khusus bagi perjalanan tertentu, s e pe r t i k o n ser tur, r o a d show, sport team travel, hingga perjalanan kampanye politikus. 2. Inggris Didirikan oleh Derek Crosbie, Starsleeper merupakan salah satu operator bus terkemuka asal Inggris yang baru dirintis pada 2013. Pengalamannya sebagai seorang sopir selama 12 tahun mengantarkan Derek untuk mengembangkan bisnis operator bus. Selama karirnya, Derek telah menjalin kerjasama dengan berbagai seniman, band, dan kru di seluruh Eropa. Kliennya merasa puas dengan layanan profesional, ditambah keramahan, dan berbagai fasilitas mewah yang ditawarkan. Seperti disarikan dari starsleeper.com, sleeper bus

yang dikhususkan bagi perjalanan kru ini dilengkapi fasilitas, seperti 10 tempat tidur yang empat di antaranya memiliki ukuran ekstra besar, TV satelite dengan layar datar, kamar mandi, dapur yang dilengkapi mesin pembuat kopi, hingga musik dengan sound yang spektakuler. Banyak band terkenal yang telah menggunakan starsleeper untuk melakukan tur konser, antara lain Coldplay, Kiss, hingga U2. 3. Indonesia Meski Sleeper Bus sudah ada sejak lama di berbagai negara, namun bus ini masih dianggap baru di Indonesia. PO Brilian merupakan salah satu

operator bus yang berani mengembangkan bisnis sleeper bus di Indonesia, dan diklaim sebagai operator bus pertama yang mengusung konsep sleeper bus. Jarak antar wilayah di Indonesia yang berjauhan merupakan alasan mengapa bisnis sleeper bus punya potensi besar untuk dikembangkan. Diliuncurkan pertengahan tahun ini, Sleeper Bus besutan PO Brilian baru melayani rute Jakarta – Purwokerto – Purbalingga. Dari segi fasilitas, Sleeper Bus di Indonesia tidak kalah dengan yang ada di beberapa negara lain. Dilengkapi dengan 20 tempat tidur nyaman berukuran 100x200 cm, para penumpang akan merasa nyaman tidur seperti di kamar sendiri. Tak hanya itu, sleeper bus ini juga dilengkapi pendingin udara, LCD TV, loker sepatu, dan pelayanan makan yang mewah. (net/yhi)

Kuku Bisa Terlihat Sempurna Tanpa Manicure KUKU menjadi salah satu bagian penting dalam penampilan seorang wanita. Bahkan kini perawatan kuku memiliki harga yang cukup tinggi dan hampir setara dengan harga rangkaian perawatan rambut dan kulit tubuh di salon atau klinik ternama. Namun kita tidak perlu khawatir lagi. Dilansir dari purewow.com, kita tidak lagi perlu menghabiskan uang untuk melakukan perawatan mahal manicure di salon, namun tetap dapat memiliki tampilan kuku yang sempurna dengan perawatan sederhana. (net/yhi) 1. Makan Banyak Telur Tidak hanya telur, namun juga ayam, ikan, dan daging sapi. Mengapa? Karena ternyata kadar asupan protein yang ada dalam tubuh, dapat mempengaruhi kuat lemahnya kuku.

Sheila Marcia

RABU, 13 JULI 2016

Trend Sleeper Bus

Iko Uwais Tumbang Ditendang Sang Anak IKO Uwais belakangan telah merampungkan kesibukannya di proyek film laga bertajuk Headshot. Sebelum kembali untuk film selanjutnya, pria bernama lengkap Uwais Qorny itu memperlihatkan kebersamaannya dengan sang anak di waktu luang. Hal itu terlihat dalam video pendek di akun Instagram @iko.uwais. Bersama putrinya yang bernama Atreya Syahla Putri Uwais, Iko terlihat bermain sambil menjajal kemampuan anaknya dalam bidang bela diri.

+ ENTERTAINMENT

2. Membuat Kuku Lebih Cerah Campurkan satu sendok

makan baking soda dengan perasan air lemon, kemudian gosokan dengan lembut pada permukaan kuku Anda dengan menggunakan sikat gigi. Biarkan selama beberapa menit. Kemudian, bilas dengan air. Dijamin, kuku Anda akan terlihat lebih putih dan cerah. 3. Menjaga Kuku Tetap Pendek dan Berbentuk Bulat Gosok kuku dengan cara yang benar. Gosok dari kedua sisi masing-masing ke arah tengah, jangan lakukan gerakan membolak balikkan alat penggosok kuku melintasi seluruh ujung kuku, hal ini justru akan merapuhkan permukaan kuku-kuku Anda. 4. Gunakan Alat yang Tepat Ketika Anda membeli peralatan untuk merawat kuku, pastikan Anda mengetahui cara memakainya. Pemakaian yang salah seringkali membuat kuku-kuku

Anda rusak dan menipis. 5. Batasi dari Paparan Air Berlebihan Air biasanya menjadi tanda yang baik, terutama jika berbicara mengenai hidrasi. Namun, ternyata air di tangan Anda dapat membuat kuku dan kutikula mengering. Usahakan membatasi pemaparan air dengan menggunakan sarung tangan selama mengerjakan pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci piring. Selain itu, selama mandi, jaga tangan Anda tetap berada di luar bak mandi. 6. Rendam di Dalam Minyak Zaitun Celupkan jari-jari Anda ke dalam mangkuk kecil berisi minyak zaitun, pastikan seluruh bagian kuku dan kutikula tertutup sempurna. Diamkan selama sepuluh menit, kemudian ratakan ke seluruh bagian tangan dengan krim tangan. (net/yhi)

NET


Klik! beritacianjur.com

RABU, 13 JULI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

PUNGGAWA BIRU

Zola dan Febri Resmi Masuk Tim PON

NET

BANDUNG-Dua pemain muda Persib Bandung, Gian Zola dan Febri Hariyadi, sudah resmi dipinjamkan kepada tim sepak bola Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat. Pada sesi latihan Senin (11/7), keduanya sudah tidak mengikuti latihan bersama Persib, pasalnya harus segera bertolak ke Singapura menyusul rekan-rekannya yang sudah lebih dulu berangkat. Pelatih Persib Djajang Nurdjaman mengaku, sudah memberikan lampu hijau untuk keduanya. Apalagi kedua pemain jebolan Diklat Persib itu jarang mendapatkan menit bermain bersama Maung Bandung dengan melimpahnya pemain bintang. “Zola dan Febri sudah pamitan, karena itu sesuai dengan permintaan dari PON, jadi

NET

kita secara resmi sudah melepas keduanya untuk memperkuat PON Jabar,” kata Djanur. Tim sepak bola PON Jabar diagendakan melakukan dua kali uji coba di Singapura. Laga pertama, tim asuhan Lukas Tumbuan itu akan menghadapi Timnas U-23 Singapura yang disiapkan untuk SEA Games. Lanjut kemudian menghadapi satu tim lokal Singapura yakni Police United. Ahmad Basit dan kolega rencananya akan kembali ke tanah air Sabtu (16/7). Usai melakukan rangkaian uji coba di Singapura, tim PON Jabar diagendakan bakal menjalani program training center di Thailand. Namun itu masih berlaku tentatif, pasalnya Korea Selatan juga dipilih sebagai opsi. (net/yhi)

Purwaka Yudi Masih Terhindar Kartu Kuning B ANDUNG-Mengawal lini belakang tentunya sangat berpotensi mendapatkan kartu kuning di setiap laga. Sebab, potensi terjadi pelanggaran bisa saja terjadi karena bek memang bertugas menggagalkan setiap serangan lawan. Dengan begitu, tak heran jika para pemain belakang Persib banyak menerima kartu kuning. Mulai dari Vladimir Vujovic yang telah mengantongi kartu kuning terbanyak hingga pekan kesembilan TSC A 2016. Pemain asal Montenegro itu telah mengantongi empat kartu kuning. Selanjutnya ada Rudolof Yanto Basna dengan tiga

kartu kuning, kemudian Tony Sucipto dan Dias Angga yang sama-sama mengoleksi satu kartu kuning. Dari semua pemain belakang itu hanya Purwaka Yudi Pratomo yang belum mengantongi hukuman kartu kuning. Statistik yang dirilis laman resmi PT Liga Indonesia (PT LI), Purwaka memang tidak pernah absen lantaran hukuman kartu kuning. Terakhir Purwaka diganjar kartu kuning ketika membela Arema Cronus di Liga Super Indonesia (LSI) 2014. Ia mengantongi 2 kartu kuning sepanjang musim. Purwaka sosok yang kalem dan penuh perhitungan dalam mengawal lini belakang. Bahkan, sejumlah pengamat menilai Purwaka merupak a n palang pintu tangg u h yang sulit dilewati p e n y e r a n g lawan. (net/ yhi)

Purwaka Yudi

Kebersamaan Harus Terjalin KEKOMPAKAN antar pemain yang saat ini mulai terjalin setelah kedatangan Djajang Nurdjaman sangat terlihat nyata di atas lapangan. Pada masa kepelatihan Dejan Antonic kekompakan memang tidak berjalan baik, sehingga aliran bola pun kerap tersendat.

F

okus perbaikan kekompakan pun menjadi bahan evaluasi utama Janur ketika pulang kandang bersama Maung Bandung. Satu kemenangan sudah diraih oleh Djanur saat menaklukkan PSM Makassar pekan lalu. Meski begitu masalah kekompakan masih menjadi kendala bagi timnya, karena beberapa kali ada momen salah komunikasi antara satu pemain dengan yang lain. Menurutnya dia sudah berusaha mencoba mengubah pola komunikasi anak asuhnya. Tapi semua harus dilaksanakan lewat sebuah proses dan tidak bisa dilakukan instan. “Di pertandingan masih karena tidak gampang ada personel baru bahkan banyak. Jadi harus ditingkatkan lagi terutama yang dilakukan di lapangan belum sempurna, perlu drilling lagi,” ucap Djanur.

Masalah kekompakan dan koordinasi pun berimbas bukan dalam urusan membangun serangan. Tapi di lini pertahanan pun dibutuhkan saling pengertian antar pemain supaya tidak ada serangan lawan yang tembus. Pada empat laga terakhir, gawang Persib sudah jebol 9 kali dan itu pun menjadi pekerjaan berat untuk Djanur. Karena jika ingin meraih kemenangan, dia butuh lini depan yang tajam dan pertahanan yang kokoh. “Pasti akan kita evaluasi karena itu dua-duanya tidak boleh terjadi dan harus diatasi, karena ini semua demi kebersamaan dalam sebuah tim,” ujarnya. Faktor psikologis seperti saling percaya dengan rekan satu tim menjadi faktor penting. Mentalitas Hariono dan kawan-kawan juga perlu dijaga dengan meraih kemenangan beruntun. Hal itu bisa meningkatkan ke-

percayaan diri pasukannya. “Kalau itu pasti lah berdampak terutama dalam hal kepercayaan diri. Saya melihat posisi kita sekarang yang lagi butuh poin jadi lawan siapapaun di home atau away harus maksimalkan itu,” katanya. Saat ini ­P e r s i b fokus me­ lakukan p e r siapan menghadapi l a g a h o m e ­m e l a w a n P e r s i j a ­Jakarta, Sabtu (16/7).Kepercayaan diri kubu Persib sedang ­meningkat usai ditangani Djanur. Kemenangan ­pekan lalu pun langsung dipersembahkan kala menekuk PSM Makassar 3-2. Kapten Persib, Atep, mengaku polesan tangan Djanur memberikan efek positif untuk tim. Beberapa poin perubahan yang mendasar soal permainan maupun skema menjadikan pemain kembali percaya diri membayar hausnya kemenangan. “Banyak poin-poin-

nya dari kemarin, kita percaya diri lagi megang bola, secara mental sangat

Atep

teruji walaupun kemarin kita lawan Makassar unggul 1-0, draw 1-1, 2-1, draw lagi, sampai akhirnya kita menang. Poin plusnya adalah mental kita sudah mulai bangkit lagi,” ungkap Atep. Lebih lanjut Atep menuturkan, tidak mudah menjadi seorang Djanur datang pada saat kondisi tim berada di papan bawah klasemen. Tuntutan menang di kandang selalu diserukan bobotoh dan terkadang menjadi beban pelatih terdahulunya. Menghadapi laga bigmatch Indonesia yang sangat dinanti saat m e n j a m u Persija, Atep ingin menjaga tren positif bersama pelatihnya. Tak bisa dipungkiri memang Atep ingin kembali berjaya bersama sang legenda. (net/Yadi Haryadi)

Laga Persib Lawan Persija Selalu Diwarnai Fanatisme Suporter BANDUNG-Sejak bergulirnya liga hingga gelaran Indonesia Super League (ISL) digelar, fanatisme suporter Persib dan Persija sangat tinggi. Sehingga tak jarang terjadi bentrok kala suasan memanas saat kedua kubu dipertemukan dalam satu pertandingan. Tidak sedikit korban yang berjatuhan saat bentrok antarsuporter terjadi, bahkan terjadi jatuhnya korban jiwa. Fanatisme para suporter ini memang berbanding lurus dengan prestasi ke dua tim yang mereka dukung. Baik Persib maupun Persija adalah dua klub sepakbola professional dan telah memenangkan berbagai ajang pertandingan sepak bola. Kemenangan Persib diawali sejak tahun 1937 kala itu Persib masih menggunakan nama BIVB Bandung usai mengalahkan VVB Solo di partai final Liga Perserikatan. Sedangkan Persija yang dulu bernama Voetbalbond Indonesische Jacatra meraih gelar juara

NET

di pertandingan yang sama empat tahun sebelumnya. Pertemuan kedua kubu

terjadi pada tahun 1933 di Surabaya, VIJ Jakarta berhasil mengalahkan BIVB Bandung

di partai final dan mencatatkan prestasi juara liga untuk kedua kalinya. Saat pertemuan

ini fanatisme suporter belum sekuat sekarang dan tidak menimbulkan bentrokan. Persib meraih gelar juara Liga sebanyak lima kali (1936, 1961, 1986, 1990, dan 1994). Sedangkan Persija berhasil mencatatkan gelar juaranya sebanyak Sembilan kali (1931,1933, 1934, 1938, 1964, 1973, 1975, 1977, dan 1979). Saat Galatama dan Perserikatan dilebur menjadi Liga Indonesia, ke dua klub sempat mengalami minim prestasi. Kedua klub sama – sama hanya satu kali meraih gelar juara, Persib pada tahun 1995 dan Persija enam tahun setelahnya. 2008, saat pertandingan kasta tertinggi berubah menjadi Indonesia Super League (ISL) kedua klub tetap tidak menunjukan prestasi yang membanggakan. Keduanya hanya mampu bertengger di klasemen ke tiga, Persib pada musim pertama ISL 2008/09 dan Persija di musim 2010/09. (net/yhi)


HALAMAN

B6

BISNISLINE

Ingat, bahasa universal bukan berupa teks, email atau yang dikatakan. Tapi itu dirasakan.” Angela Ahrendts American Businesswomen

RABU, 13 JULI 2016

Munculnya Wacana Daging Kerbau Gantikan Daging Sapi

KINI, Pemerintah pusat tengah menyiapkan formula buat bisa mengendalikan harga daging sapi yang selalu merangkak naik, terutama pada momen-momen tertentu dengan mendatangkan daging kerbau ke pasar tradisional.

K

ata Kepala Seksi (Kasi) Bina Kesehatan Ikan dan Hewan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Kabupaten Cianjur, M Agung Rianto, mengenai daging kerbau yang akan masuk ke Indonesia, untuk didistribusikan ke pasar tradisional. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan akan ba-

han pangan asal hewan, yaitu daging. Namun, daging kerbau tidak bisa disamakan dengan daging sapi, karena segmennya berbeda. “Iya, kan beberapa daerah atau kabupaten, daya serap atau daya belinya berbeda-beda dalam mengkonsumsi daging,” ujar Agung kepada “BC” Selasa (12/7). Lanjut dirinya, buat di Cianjur sendiri, masyarakat

lebih menyukai daging hangat atau ternak yang dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) langsung dibawa ke pasar untuk dijual dagingnya. Sedangkan, wacana yang akan dicanangkan pemerintah saat ini, yaitu daging kerbau beku yang bakal masuk ke Indonesia, berasal dari India. “Iya, kita di daerah hanya bisa berharap, dengan masuknya daging kerbau beku, semo-

ga dapat memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia, bahkan di daerah. Sehingga kebutuhan pangan masyarakat pun tercukupi dengan harga yang relatif terjangkau,” terangya. Agung mengakui, jika pihaknya akan mendukung setiap kebijakan program pemerintahan, jika memang baik untuk dilakukan bagi masyarakat. Pasalnya, hal itu, untuk memenuhi kebutuhan masya-

ILUSTRASI/NET

rakat akan pangan, tapi mekanismenya itu diatur oleh perdagangan yang akan mengatur. “Nanti terlihat berapa banyak kebutuhan pasar akan daging kerbau, nanti orang akan melihat daging apa yang akan dibeli. Tentunya perlu adanya sosialisasi yang dilakukan pemeritah, apabila akan melakukan program tersebut,” tandasnya. (usi)

Tahun Ajaran Baru, Para Penjual Buku Diburu

Di Jabar, Industri TPT Belum Sunset

ILUSTRASI/NET

SEJUMLAH kalangan du- set industri terjadi apabila nia usaha di Jawa Barat sudah tidak berkontribusi (Jabar), enggan menyebut, besar bagi perekonomian industri TPT di provinsi ter- nasional. Sebab, sektor TPT sebut mengalami sunset. saat ini masih penyumbang Sekretaris Apindo Jabar, terbesar dengan penyerapMartin B Chandra, mem- an tenaga kerja yang tinggi. bantah, apabila beberapa Mengenai insentif pun kalangan menyebut, apabila sebenarnya tidak akan meindustri TPT ngerek perdi dalam netumbuhgeri sunset. an industri Karena sekTPT, karena Untuk sunset, TPT yang perlu tor ini masih berkontriiperbaiki, dalam negeri masih dyakni busi besar dari bagi perekokuat, karena potensi hulu hingga nomian di hilir. Kendaini masih bisa dalam neti demikian, geri. dikembangkan, asal Apindo ma“Untuk menaruh komitmen kuat tadi sih sunset, TPT harapan kedalam ne- dari pemerintahn ...” pada pemegeri masih rintah untuk kuat, karena potensi ini ma- merangsang kembali gairah sih bisa dikembangkan, asal industri TPT lewat kebijakkomitmen kuat tadi dari pe- an paket ekonomi yang sumerintah. TPT bisa benar- dah diterbitkan. benar menjadi unggulan “Kita berharap bisa sedan penopang perekono- cepatnya direalisasikan dan mian di dalam negeri,” ung- berdampak terhadap induskapnya, Selasa (12/7). tri, salah satunya TPT ini,” Dia menjelaskan, sun- harapnya. (net/rus)

MENJELANG tahun ajaran baru, sejumlah masyarakat (orangtua) sibuk menyiapkan berbagai peralatan buat keperluan sekolah anak-anaknya. Seperti halnya yang dilakukan Wiwi (37), warga Kampung Cipeutir Kulon RT 3 RW 8, Desa Sukatani, Kecamatan Haurwangi. Dirinya mulai sibuk membeli beberapa pak buku tulis untuk keperluan anaknya, Endah yang kini sedang duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Bojongpicung. “Beli buku tulis sekarang, supaya bila masuk sekolah sudah siap. Hanya tinggal berangkat ke se-

kolah, tidak memikirkan alat-alat sekolah lainnya. Sekarang seluruhnya sudah tersedia termasuk seragam, sepatu, tas sekolah, dan buku tulis,” ucap Wiwi saat ditemui tengah berbelanja di pinggiran jalan raya, sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (11/7) lalu. Menurutnya, berbelanja di pinggir jalan memang cukup praktis, mudah, dan terhindar dari berdesak-desakan dengan orang-orang yang sedang berbelanja. Selain itu, sambungnya, harganya juga cukup relatif sama dengan harga buku yang di jual di toko-toko. Dirinya pun sengaja belanja hingga beberapa pak buku tulis, sebagai persediaan untuk

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

anaknya sekolah nanti. “Buat stok selama belajar di Kelas 11,” ucapnya. Sementara itu, Maulana (20), penjual buku tulis di trotoar jalan raya Ciran-

jang, mengaku, baru beberapa hari berjualan di pinggir jalan tersebut. Seluruh dagangannya merupakan milik salah satu perusahaan buku tulis dan waktunya

juga tidak akan lama, hanya sementara. Setelah masuk sekolah langsung bubar dan pulang ke Bandung. Ramainya para pembeli buku tulis, ungkap dirinya, sekitar dua hari setelah Lebaran. Tiap harinya, kata Maulana, mampu mendapat omzet hingga jutaan rupiah. Karena pembeli rata-rata membeli antara 2 hingga 4 pak buku tulis dan penjual seperti dirinya bisa mendapatkan keuntungan/persentase mencapai ratusan ribu tiap harinya. “Alhamdulillah, saya mendapat uang persentase penjualan antara Rp 100 sampai Rp 200 ribu tiap harinya,” aku Maulana. (pip)

PTPN Konversi Kina Jadi Kopi untuk Genjot Pendapatan PT Perkebunan Nusantara VIII mengkonversi areal tanaman Kina menjadi kopi yang dianggap lebih prospektif untuk meningkatkan pendapatannya. Tak tanggung-tanggung luas lahan yang ditanami kopi pun mencapai hingga 5.000 hektar (ha). Direktur Utama PTPN VIII, Dadi Sunardi, mengatakan, penanaman kopi berskala besar di kawasan Hulu Citarum, diharapkan dapat mendukung penguatan kondisi lahan dari resiko ancaman bencana banjir dan longsor, karena tanaman kopi mampu ­menyimpan air. “Sejak tahun 2012, kami

ILUSTRASI NET

mulai melakukan diversifikasi usaha dan mulai menanam kopi. Selain dari segi bisnis menjanjikan, kami juga mendukung pelestar-

ian lingkungan terutama penyelamatan Hulu Citarum, sebelum dicanangkannya Gerakan Citarum Bestari,” katanya kepada

Bisnis, Selasa (12/7). Dia menjelaskan, kopi ditanam di Kebun Talun Santosa, seluas 950 hektar, Kebun Purbasari, Kebun Sinumbra di Kabupaten Bandung, dan Kebun Dayeuh Manggung di Kabupaten Garut. Sebagian besar lahan yang dipakai adalah bekas kebun kina yang sudah tidak produktif dan tidak menguntungkan. Saat ini, imbuh Dadi, hasilnya sudah terlihat, karena kini areal seluas 10 ha di Kebun Talun Santosa, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, sudah mulai panen dan menghasilkan dengan produktifitas 400 kilogram (kg)

Green Bean (beras kopi) per ha. “Kami menanam kopi bukan semata-mata untuk tujuan ekonomis, tetapi juga untuk menyelamatkan lingkungan di Hulu Ci­ tarum,” ucapnya. Menurutnya, permintaan kopi asal Jawa Barat (Jabar) yang sudah diakui dunia sangat besar. Sementara, produksi yang ada belum bisa memenuhi semua permintaan, sehingga PTPN VIII berupaya memenuhi permintaan kopi yang berkelanjutan untuk konsumsi dalam negeri maupun luar negeri, karena kopi sudah menjadi “life style.” (net/rus)


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 RABU, 13 JULI 2016

Kuota PTT Bidan Diklaim Pemkab Cianjur Sudah Mencukupi

CIANJUR-Kouta Pegawai Tidak Tetap (PTT) bidan di Cianjur hanya menyisakan seratus orang. Meski terbilang belum ideal bagi pelayanan kesehatan yang disediakan namun Pemkab Cianjur mengklaim sumberdaya kesehatan dari PTT bidan cukup terpenuhi. Kasubbag Umum dan Kepegawaian, Dinas Kesehatan Cianjur, Irvan Nur Fauzy mengatakan, sebagai penerima manfaat jasa PTT bidan, Pemkab Cianjur dengan kemampuan pembiayaan insentif atau gaji yang dibebankan belum mampu menanggung penambahan kuota. Kata dia, angka PTT bidan tercatat di Kabupaten

Cianjur saat ini baik yang dialokasikan anggaran pusat, provinsi dan daerah kurang lebih mencapai 300 orang. Sebutnya, menyesuaikan kebutuhan layanan kesehatan dengan menghitung rasio penduduk dan jumlah desa, prediksi angka seratus PTT bidan baru dirasakan cukup proposional. “Jumlah poned yang sekarang ada belum seluruhnya dilengkapi bidan dan masih memerlukan PTT bidan. Karena itu masih besar kemungkinan akan ditambah walaupun kebijakan strategis berada langsung dari kepala daerah bukan pihak dinkes,” cetusnya kepada “BC”, Selasa (12/7). Irvan menyebutkan, bu-

kan sebatas mengusulkan jumlah kebutuhan PTT bidan bagi layanan kesehatan. Lebih jauhnya harus memikirkan bagaimana penempatan dan kerjasama yang dilaksanakan dengan instalasi layanan kesehatan swasta dan lainnya bagi tenaga kesehatan atau profesi bidan baru. “Melihat tenaga potensial bidan yang lulus dan mengejar magang di beberapa Puskesmas jumlahnya belum dapat terdata lengkap. Dinkes sudah menutup kesempatan magang bidan baru pada tahun ini dan tahun berikutnya. Karena kesempatan magang kewenangannya diserahkan kepada kepala Puskesmas

“Diharapkan juga kepada keluarga masyarakat Cianjur jauh hari untuk memikirkan secara matang untuk menyekolahkan di jurusan kebidanan dengan kondisi sekarang. Bukan dalam artian melarang, namun pembekalan mereka nanti oleh lembaga terkait nantinya agar diarahkan bisa mandiri...”

langsung,” ucapnya. Melihat siklus lulusan akademi kebidanan yang setiap tahun jumlahnya tinggi. Dengan fenomena kebutu-

... Bunikasih ‘Masih’ Bergolak DARI HALAMAN B1...

Bahkan, keterangan Memed beberapa waktu lalu yang menyatakan jika dirinya lulus tahun 1972 seangkatan dengan dua rekannya yaitu Utoh dan Obar tidak bisa dibuktikan. Pasalnya, Utoh sendiri telah menyatakan bahwa dirinya dan Memed sama-sama tidak lulus sekolah dan tidak memiliki ijazah SD Bunikasih III. Sedangkan Obar sendiri sudah meninggal dunia sehingga tidak bisa dimintakan keterangannya. Praktis, kinerja Panitia yang dituding banyak kalangan telah memihak dan berupaya meloloskan Memed tanpa mengacu ketentuan perundang-undangan. Kondisi tersebut juga telah melukai kepercayaan masyarakat yang telah memilihnya sekaligus merugikan dua calon Kades lainnya yakni H. Solehudin dan Misbah Fauzi. Bahkan hal tersebut dilakukan dengan cara mengadukan kepada Badan Permusyaratan Desa (BPD) sebagai lembaga tertinggi yang diamanatkan Undangundang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa untuk menampung sekaligus menindaklanjuti aspirasi masyarakat desa. Sayangnya dua kali di-

lakukan musyawarah desa oleh BPD Bunikasih tapi tidak kunjung dihadiri oleh Ketua Panitia Pilkades yang notabene sebagai pihak yang harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya. Rencananya, kamis (14/7) akan kembali mengadakan musyawarah Desa untuk menghadirkan Ketua dan Wakil Ketua Panitia Pilkades. Pantauan di aula desa, sejumlah masyarakat mengaku kecewa karena ketidak hadiran dari Ketua maupun Wakil Ketua Panitia Pilkades. Hanya dihadiri oleh 7 anggota panitia disertai Ketua dan Sekretaris BPD. Saat diminta komentarnya, salahseorang anggota panitia, Ade mengatakan, jika selama ini ada komitmen tertulis dari seluruh panitia untuk siap bertanggungjawab apabila dikemudian hari terjadi permasalahan. Sehingga ia membantah jika dianggap tak bertanggungjawab meskipun sudah dua kali pimpinannya tidak menghadiri Musyawarah Desa. “Kalau Ketua itu alasan tidak hadir karena anaknya sakit di rawat di ICU RSUD Cianjur sedangkan Wakil ketua berhalangan hadir karena undangan yang diterima terlambat datangnya. Namun

mereka tetap bertanggungjawab atas permasalahan yang terjadi saat ini karena itukan bagian dari komitmen tertulisnya,” imbuhnya. Ade memastikan jika agenda Musyawarah Desa berikutnya yang dijadwalkan Kamis ini akan dihadiri Ketua Panitia dengan Wakilnya. Dengan begitu permasalahan yang terjadi saat ini akan secepatnya diselesaikan serta berjalan dengan lancar. “Malahan anggota panitia yang hadir saat ini tidak pernah diberitahu Ketua jika ada masalah seperti ini. Tentu saja kita akan upayakan untuk menghadirkan Ketua maupun Wakil Ketua untuk hadir supaya permasalahan bisa cepat selesai dan tidak berlarut-larut,” tuturnya. Suasana acara yang berlangsung di aula desa itupun sempat memanas karena setelah beberapa lama dinantikan ternyata tak kunjung datang dari Ketua Panitia maupun Wakilnya. Buntutnya, sejumlah warga mempertanyakan keseriusan dalam mempertanggungjawabkan pekerjaan yang sudah dilakukan tersebut. Pasalnya dampak yang ditimbulkan dari tahapan pelaksanaan pilkades yang dilakukan panitia telah mencederai ke-

percayaan masyarakat. “Buktikan kalau tidak merasa bersalah harusnya Ketua Panitia dan Wakilnya hadir dalam agenda musyawarah desa. Justru dengan cara menghindar semacam ini menimbulkan kecurigaan publik jika ada ketidakberesan ditubuh panitia. Dengan begitu kepercayaan masyarakat telah dikorbankan karena tidak mungkin mau jika pemimpinnya tidak jujur,” ungkap Koordinator Forum Warga Peduli Bunikasih, Jalu disela-sela acara. Rupanya kegelisahan masyarakat mendapatkan perhatian serius dari Sekretaris BPD Bunikasih, Hilda Winarsih yang mengatakan akan berkomitmen untuk menyelesaikan kondisi yang membelit terhadap kinerja Panitia. Dengan cara mengundang kembali seluruh panitia yang telah dibentuknya untuk mempertanggungjawabkan tugas yang diemban dalam agenda Musyawarah Desa. “Hanya soal waktu saja, kali ini masalahnya tidak kumpul semua. Tapi nanti untuk Kamis itu akan diupayakan hadir karena ada komitmen juga untuk mempertanggungjawabkan ini karena sudah menjadi aspirasi masyarakat,” tandasnya. (ree/k-1)

... BPD Bunikasih Siap Tentukan Sikap Tegas DARI HALAMAN B1...

Tidak hanya itu, anggota BPD juga dilarang merugikan kepentingan umum apalagi sampai mendiskriminasikan warganya. Belakangan, kondisi BPD Bunikasih tengah diuji karena adanya permasalahan yang ditimbulkan atas kinerja lembaga ad hoc bentukannya, Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Lantaran adanya sejumlah temuan baru dilapangan berhubungan dengan upaya keberpihakan terhadap salahsatu calon sehingga merugikan kandidat lain. “BPD itu berkewajiban untuk menjalankan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk didalamnya menyikapi permasalahan yang

terjadi saat ini,” kata Ketua BPD Bunikasih, Ade Kusnadi kepada “BC” (Selasa,12/7). Masih dikatakan Ade, berkaitan dengan adanya pengaduan masyarakat berhubungan dengan adanya sikap tidak netral dari Panitia Pilkades. Pihaknya menyatakan perlu untuk menyatakan sikap tegas guna menghindari kesimpang siuran. Dengan cara mengumumkan secara terbuka apabila dikemudian hari berdasarkan aturan yang berlaku adanya kecurangan yang dilakukan panitia. “Jelasnya BPD itu siap mengambil keputusan untuk menganulir hasil putusan panitia pilkades apabila terjadi pelanggaran serta kecurangan. Apalagi jika memperhatikan aspek perundang-undangan

yang berlaku maupun fakta di lapangan itu panitia berpotensi melakukan pelanggaran,” bebernya. Sementara itu calon kades H. Solehudin mengaku, jika dirinya siap menerima kekalahan asalkan proses yang dilakukan berlangsung secara jujur dan transparan. Namun jika dalam kenyataannya terjadi kecurangan yang diduga telah dilakukan panitia baik secara sengaja atau tidak sengaja maka harus diminta pertanggungjawaban. “Siapapun akan mau menerima kekalahan jika tahapan yang dilakukan oleh panitia berjalan profesional. Tentu saja tidak boleh memihak, harus transaparan dan mengacu kepada aturan berlaku. Kalau panitia bekerja

berdasarkan pendapat pribadi jelas itu menyalahi ketentuan,” bebernya. Hal yang sama juga dikatakan oleh kandidat Misbah Fauzi, ia mengibaratkan kerja panitia pilkades menjadi faktor penentu. Dengan kata lain, jika terbukti ada keberpihakan maka dengan sendirinya panitia bersikap tidak profesional dan merugikan masyarakat karena hanya mementingkan golongan. “Mudahnya itu selama ini ada yang diragukan terkait dengan berkas persyaratan milik Memed tapi diloloskan soal panitia. Kalau panitia bersikap profesional tentu saja akan berhati-hati dan teliti dan tidak berpotensi menimbulkan masalah baru tapi inikan sebaliknya,” tegasnya. (ree)

... Panitia Tidak Mengumumkan Berkas Calon Kades ke Masyarakat DARI HALAMAN B1...

Dikatakan wajib sebabnya, puluhan persyaratan itu harus dipenuhi secara utuh, tidak boleh ada satupun yang tertinggal. Diakhirnya dinyatakan, apabila dikemudian hari terbukti persyaratan Calon Kades yang disampaikan tidak benar, maka yang bersangkutan dinyatakan gugur. “Saya itu kaget bukan kepalang karena hanya gara-gara ada satu dokumen yang tidak sama yaitu penulisan Solahudin karena aslinya Solehudin. Rupanya panitia begitu ngototnya untuk mempersulit sampai harus merobah dulu gara-gara satu huruf saja,” kata H. Solehudin. Dia membandingkan, sikap panitia yang dialamatkan

kepada Memed yang dianggap mengistimewakan terkait dengan legalisir ijazah paket B yang notabene tertanggal 22 April 2008. Padahal untuk dirinya sendiri panitia bersikeras harus menyertakan lampiran berkas ijazah legalisir yang terbaru yakni tahun 2016. “Malah inikan jadi lain begitu saya tahu berkas milik Memed ternyata banyak kejanggalan dibanding punya saya. Tapi anehnya kok panitia begitu mudahnya meloloskan, seolah-olah ada perlakuan yang diistimewakan,” bebernya. Lain lagi proses yang dilalui oleh Misbah Fauzi, ia harus bersusah payah untuk bolak-balik kepada panitia pilkades. Gara-garanya dalam dokumen Kartu Keluarga ti-

dak mencantumkan anaknya sehingga terlebih dahulu harus diselesaikan. “Saya itukan Kartu Keluarga yang lama belum mencantumkan nama anaknya, rupanya itu panitia ngotot harus diisi dulu padahal itu tidak mendasar. Lagi-lagi ada banyak pengalaman lain yang terasa tidak begitu menyenangkan dari sikap panitia,” bebernya. Misbah mencoba membandingkan dengan apa yang dialami oleh Memed karena berkas ijazah SD yang notabene hanya berbentuk surat keterangan begitu mudahnya diloloskan. Sayangnya hal itu baru diketahui kemudian tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu dari panitia. “Padahal kewajiban panitia seluruh berkas calon kades

harus diumumkan ke publik. Kalau saja dari dulu tahu berkas Memed semacam itu saya akan gugat karena sudah bukan rahasia lagi kalau dia hanya sekolah hingga kelas lima saja,” bebernya. Sementara itu salah seorang panitia, Ade berkomentar jika apapun permasalahan yang muncul saat ini akan disikapi serius. Hanya saja untuk kedua kalinya, baik Ketua Panitia maupun Wakilnya tidak menghadiri agenda musyawarah desa. “Kalau dari panitia sendiri itu antusias menyikapi permasalahan ini hanya saja karena faktor tertentu sehingga belum hadir semuanya. Selama ini anggota panitia banyak yang tidak tahu tapi sekarang jadi jelas terbuka,” imbuhnya. (ree)

han penyerapan kerja bidan di daerah khususnya Kabupaten Cianjur semakin sempit. Pihaknya menyarankan agar siswa kebidanan dapat diarahkan lembaga sekolah dapat menempuh jalur keahlian kesehatan jenis ­ lain agar dapat mandiri setelah lulus. “Diharapkan juga kepada keluarga masyarakat Cianjur jauh hari untuk memikirkan secara matang untuk menyekolahkan di jurusan kebidanan dengan kondisi sekarang. Bukan dalam artian melarang, namun pembekalan mereka nanti oleh lembaga terkait nantinya agar diarahkan bisa mandiri. Dapat terserap keahliannya di luar

layanan kesehatan pemerintah baik luar daerah dan luar negeri,” ungkapnya. Senada dengan hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, Sapturo menambahkan, kuota jumlah PTT bidan Cianjur alokasi pusat tercatat sebanyak 137 orang dan hanya bisa mencakup berjumlah 133 orang, itu pun oleh provinsi. Berdasarkan daya kemampuan Pemkab Cianjur, alokasi pengangkatan PTT bidan menjadi PNS berada pada kisaran 45 orang. Imbuh Sapturo, beban pembiayaan insentif bulanan per bidan masih pada angka Rp 1.700 ribu dan hendak dinaikan ke Rp 2.400 ribu per bulan. Itu untuk

pemenuhan PTT bidan yang ada. Kata dia, masih akan didorong kedepan nantinya, apakah menaikan insentif sesuai tuntutan atau menambah jumlah PTT bidan dengan kebutuhan layanan kesehatan yang diperlukan saat ini. “Ya, rasio kebutuhan PTT bidan dan layanan kesehatan yang ada di Kabuaten Cianjur cukup besar. Kendati begitu dengan kesanggupan pembiayaan yang menjadi tanggungan insentif dengan ketimpangan beban anggaran yang dimiliki Kabupaten Cianjur belum bisa memberikan kebijakan penambahan kuota PTT bidan per tahun,” katanya. (mar)

Maghrib Mengaji Rencananya akan Dibuatkan Silabus Sebagai Panduan HAURWANGI-Sejumlah kalangan mendesak Pemerintah Kabupaten Cianjur, agar segera menerbitkan buku pengawasan yang berfungsi untuk memonitoring pelaksanaan program Maghrib Mengaji yang di canangkan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar dua bulan lalu. Pasalnya, meski program ini disambut baik oleh masyarakat khususnya para orang tua namun perlu adanya buku yang bertujuan untuk mengontrol benar tidaknya anak-anak mereka rutin mengikuti program maghrib mengaji tersebut. “Buku kontrol itu penting, karena orangtua bisa langsung mengawasi apakah anak-anak mereka mengikuti program maghrib mengaji. Apalagi buku itu ditandatangani langsung ole guru ngaji dan diketahui orangtua,” ujar Pengurus Yayasan Gandasari, Indra Suryadi kepada “BC” di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Selasa (12/7). Saat ini jelas Indra, penga-

wasan program maghrib mengaji menggunakan buku kontrol tersebut baru berjalan di Kecamatan Cianjur saja yang merupakan inisiatif pihaknya dengan lembaga lain untuk membuat buku kontrol. “Tanggapan masyarakat sudah bagus, hanya saja para orangtua menunggu kapan Pemkab Cianjur mendistribusikan buku kontrol ke warga,” katanya. Dari 11 kelurahan dan desa yang terdapat di Kecamatan Cianjur, baru beberapa saja yang benar-benar menjalankan program maghrib mengaji seperti Kelurahan Muka, Kelurahan Sayang dan Desa Limbangansari. “ Sudah ada beberapa yang berjalan seperti di Muka, Limbangansari dan Sayang. Tapi belum keseluruhan,” katanya. Karena bersifat inisiatif, sambung Indra, pihaknya bersama dengan lembaga lain baru bisa mendistribusikan buku kontrol tersebut di tingkat desa saja dan belum merambah ke para ketua RT/RW.

“Jika memang sudah keseluruhan baru akan melangkah ke Kecamatan lain. Saat ini baru 45 persen yang didistribusikan di Kecamatan Cianjur. Saya berharap kedepannya bisa terealisasi di 32 kecamatan,” harapnya. Sementara itu, Kabag Kesra Pemkab Cianjur, Ahmad Muttawali mengatakan jika pihaknya baru akan menggelar rapat membahas Silabus yang berisi penjabaran lebih lanjut dari program maghrib mengaji untuk mewujudkan Cianjur Maju dan Agamis. “Baru mau silabus dan akan dirapatkan dengan pihak terkait,” katanya. Dirinya mengakui, jika saat ini monitoring pelaksanaan program maghrib mengaji baru hanya di tingkat OPD dan belum ke masyarakat karena masih difokuskan di Masjid Agung. “Memang masih menggunakan risalah birokrasi pada saat melakukan kholakoh. Namun kedepan kami agendakan monitor ke kecamatan-kecamatan,” ungkapnya. (cr1)

... Bertekad Kuat Untuk Majukan Usaha Kecil DARI HALAMAN B1...

Bahkan kini terpikirkan untuk merealisasikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang notabene bisa mengembangkan usaha di lingkungan setempat dan memajukan perekonomian masyarakat. “Saya ini bukan apa-apa jika tanpa didukung masyarakat apalagi sayapun selama ini tetap memberikan pelayanan yang baik. Misalnya untuk beras raskin saya bagikan secara gratis secara bergiliran setiap kali datang pengiriman. Begitupun dengan Bumdes tentu harus segera dibuatkan agar membantu meningkat usaha masyarakat,” bebernya. Pria kelahiran Cianjur, 14 November 1982 menyatakan ada banyak pen-

galaman suka dan duka selama menjadi Kepala Desa. Namun sudah tiga tahun dilewatinya sehingga harus tetap mensyukuri karena adanya dukungan ­masyarakat itu. “Selama tiga tahun dipercaya oleh masyarakat untuk terus memimpin dan pastinya rasa bersyukur atas kepercayaan untuk menjadi orang yang penuh tanggung jawab. Namun dalam hal tersebut pastinya mendapatkan cobaan seperti harus kuat mental saat masyarakat yang beda pendapatnya, “ ucapnya. Baginya, dukungan masyarakat dan keluarga yang paling utama untuk bisa terus mengembangkan potensi wilayahnya. Tidak hanya itu saja dalam prestasi yang ia

dapatkan, ia ajarkan kepada dua buah hatinya yang masih menjalankan pendidikan saat ini. “Sebagai pemimpin pastinya bangga bisa mendapatkan penghargaan yang sangat berharga, namun rasanya kurang jika ajaran tersebut tidak di turunkan untuk kedua anaknya. Seumpama mengajarkan dalam hal yang bermanfaat dan berguna untuk masa depannya,” katanya. Dia mengibaratkan seorang pemimpin harus siap dengan situasi apapun, dalam membagi waktu dengan keluarga dan perkerjaan supaya merasakan keadilan keduanya. Tekadnya ingin membantu masyarakat dalam bidang ekonomi dalam pengembangan usaha kecil. (cr4)

... Serius Bekerja Agar Bisa Kumpul Modal DARI HALAMAN B1...

Hobinya mengunjungi tempat wisata yang ramai dikunjungi tapi itu dilakukannya saat waktu luang. Lantaran pekerjaan yang dilakoninya saat ini terus dijalani dengan serius untuk mengumpulkan modal

hingga kelak nanti bisa buka usaha sendiri. “Baginya kerja dimanapun sama saja, paling utama hanya kenyamanan dan kejujuran. Sebagai anak kedua pastinya ingin sekali melihat keluarga bahagia dan bangga, itulah yang membuat saya bersemangat untuk bisa

membuka usaha sendiri,” bebernya. Dalam hidupnya memiliki motto berusaha yakin dalam segala perbuatan jangan sampai mundur dan terus gapai cita cita dan jangan sampai sia-siakan hal yang menjadi kepercayaan orang lain. (cr4)

... Manfaat Madu Untuk Ibu Hamil DARI HALAMAN B1...

Itulah kenapa madu menjadi salah satu sumber energy yang sangat dianjurkan bagi ibu hamil. Berikut ini adalah khasiat madu bagi kesehatan ibu dan janin, diantaranya Madu merupakan suplemen penambah tenaga dan ketahanan diri selama mengandung dan pada saat menjelang masa kelahiran bayi. Madu dapat mencegah berbagai jenis penyakit mulai dari kelelahan, darah tinggi, kencing manis, kenc-

ing kotor, hingga penyakit batuk selsema, dan bermacam jenis penyakit lainnya. Madu juga dapat membantu mendongkrak nafsu makan ibu hamil. Kandungan antibiotik yang terdapat dalam madu sangat ampuh membunuh kuman-kuman yang bersarang dalam tubuh, sehingga madu mampu membantu pencegahan berbagai macam jenis penyakit. Zat galian yang terkandung dalam madu dapat membantu menguatkan janin. Vitamin C yang terkandung dalam madu membantu

menjaga kesehatan dan kebersihan kulit ibu hamil dan janin. Selain itu juga Madu membantu bayi untuk mampu mengeluarkan cairan yang mungkin terminum pada saat proses persalinan. Madu membantu membersihkan perut bayi dari bermacam kotoran yang dapat menyebabkan penyakit perut. Madu dapat mengatasi keluhan susah buang air besar bagi ibu hamil baik semasa kehamilan maupun pasca melahirkan. (net)


RABU, 13 JULI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Istri Mauro Icardi Ultimatum Inter Milan

WANDA Nara, istri dari striker asal Argentina, Mauro Icardi menuntut Inter Milan. Wanda ingin Inter menaikkan gaji suaminya secara signifikan. Seperti dikutip dari Transfermarkt, Icardi menerima upah sebesar 20 juta euro atau Rp 289 miliar per tahun.

PEREBUTAN

SISSOKO MANCHESTER United dikabarkan akan coba mendatangkan Moussa Sissoko dari Newcastle, jika memang mereka nantinya gagal mendapatkan Paul Pogba di musim panas.

L

aporan dari media Prancis, Le 10 Sport, mengatakan bahwa Jose Mourinho melihat Sissoko, yang kini berusia 26 tahun, sebagai alternatif yang bagus untuk Pogba, pemain yang hingga kini masih jadi target utama Setan Merah. United tengah ada di posisi terdepan untuk mendapatkan Pogba, namun agen pemain berusia 23 tahun sebelumnya mengklaim bahwa yang bersangkutan bisa saja memperpanjang kontraknya di Juventus.

Andai memang itu terjadi, United akan memusatkan perhatian mereka pada Sissoko, yang beberapa pekan belakangan menunjukkan penampilan gemilang di Prancis selama gelaran Euro 2016. Laporan yang sama mengatakan Newcastle akan mendengarkan tawaran apapun dengan nilai minimal 20 juta poundsterling untuk sang gelandang. Namun demikian, Sky Sports lantas mengklaim bahwa The Magpies tidak akan melepas sang pemain dengan harga kurang dari 35 juta pounds.

OFFSIDE MU Bermain Tanpa Rasa Takut JOSE Mourinho menyadari bahwa salah satu hal yang paling disukai para fans dari Manchester United adalah ciri khas permainan tim, yang tidak mengenal rasa takut. Hal tersebut diungkapkan oleh sang manajer, jelang tur pra-musim yang akan mereka jalani di Asia. Dalam tur tersebut, United akan bermain melawan tim sekota mereka, Manchester City, dan juga raksasa Bundesliga, Borussia Dortmund. Mourinho sendiri bukan sosok yang asing dengan pra-musim di Asia, setelah sebelumnya pernah menjalani hal serupa ketika menangani Real Madrid, Inter Milan, dan Chelsea. “Saya pergi ke Asia dengan tiga klub berbeda dan saya tahu bahwa mereka amat mencintai, pertama-tama sepakbola. Dan juga apa yang dimiliki oleh Manchester United - permainan tanpa kenal rasa takut,” tutur Mourinho pada Adidas Front Row. “Suatu waktu sepertinya saya pernah ke Thailand, di Bangkok, salah satu teman agen saya membawa saya ke restoran Manchester United. Saya harus mengenakan jaket yang berbeda, karena saya manajer tim lain, namun saya kemudian pergi ke tempat di mana mereka menonton pertandingan United tiap pekan.” (net/pur)

Sementara itu, minat Arsenal kepada Winger Newcastle United, Moussa Sissoko nampaknya akan mendapat jalan yang terjal. Pasalnya pelatih The Magpies, Rafael Benitez dikabarkan memasang banderol yang cukup mahal jika mereka benar-benar meminati gelandang Timnas Prancis tersebut. Penampilan cemerlang Sissoko bersama Timnas Prancis nampaknya membuat banyak klub tertarik untuk menggunakan jasanya. Pelatih The Gunners, Arsene Wenger dikabarkan memantau secara langsung permainan Sissoko selama Euro 2016 sehingga dipercaya mereka akan melayangkan tawaran kepada Newcastle untuk memboyong pemain 26 tahun ini. Sadar bahwa pemainnya menjadi incaran banyak klub, pelatih Newcastle Rafael Benitez mengambil langkah cepat. Menurut laporan yang diturunkan Sky Sports, mantan pelatih Real Madrid tersebut sudah meminta klub memagari

Sissoko d e n gan memasang harga sebesar £35 Juta jika ada klub yang meminati jasanya. Nilai ini sejatinya meroket tinggi daripada nilai transfer sang pemain. Sebelumnya nilai transfer Sissoko dipercaya hanya berkisar sebesar £15,75 Juta sehingga melonjaknya harga Sissoko yang mencapai hampir dua kali lipat membuat kubu The Gunners harus berpikir ulang untuk mendatangkan sang pemain. (net/Angga Purwanda/”BC”)***


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.