Berita Cianjur - LP2B Masih Terkatung-katung

Page 1

HALAMAN

A1

EDISI 192 THN II

SENIN, 13 JUNI 2016

Libatkan Ormas Islam untuk Mensukseskan Program Keumatan

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

Klik! beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

LP2B Masih Terkatung-katung

Penerapan Aturan Lambat, Lahan Pertanian Terancam “Tamat”

BERITACIANJUR/CR1

SEMINAR - Ketua PD Muhammadiayah Cianjur, Faturahcaman, Skertaris MUI Ahmad Yani dan Sekertaris Persis Surahmat Jalaludin saat menghadiri seminar bertajuk sinergitas ormas islam dan pemerintah daerah di Aula Hanjaya Motor, Minggu (12/6).

CIANJUR - Organisasi Massa (Ormas) Islam di Cianjur seperti Muhammadiyah dan Persis, meminta pemerintah dae­ rah untuk bisa duduk bersama membahas berbagai program serta kebijakan yang berkaitan dengan umat. Mereka berharap, dengan duduk bersama tersebut bisa ter­ jalin sinergi­ tas yang baik antara ormas islam dengan pemda. Program maghrib mengaji dan shalat subuh berjamaah, menjadi salah satu program keumatan yang bisa berjalan sukses jika pemda bisa lebih melibatkan ormas islam dalam hal pelak­ sanaan dan pengawasannya. Ketua Pimpinan Daerah Muham­ madiyah Cianjur, Faturachman menga­ takan, program gerakan maghrib mengaji dan shalat subuh berjamaah merupakan ide yang bagus dan harus tetap berlanjut dengan menjalin komunikasi yang bagus antara ormas islam dengan pemda.

“Membangun komunikasi dan sinergitas ini tidak bisa sesaat, namun harus berkelanjutan,”

KE HALAMAN A7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Senin 13 Juni 2016

TARIK ULUR antara kepentingan industri atau pertanian yang akan lebih diutamakan disnyalir menjadi salah satu faktor penyebab ketidakjelasan kapan akan diterapkannya aturan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Kabupaten Cianjur.

KE HALAMAN A7

11:54 15:15 17:45 19:00

Kang BeCe

BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

Sektor Pembangunan Cianjur Ibarat Dua Sisi Mata Uang

S

ejak pemerintah pusat menerbitkan aturan yang ditujukan untuk melin­ dungi keberadaan lahan –lahan per­ tanian di daerah pada tahun 2009 lalu, hingga saat ini pemerintah Ka­ bupaten (pemkab) Cianjur masih belum mam­ pu mengimplementasikannya. Sebelumnya usulan dibuatnya perda LP2B pernah digagas oleh kalangan leglislatif Cian­ jur pada tahun 2015. Namun sayangnya, usu­ lan tersebut kandas di tengah jalan sehingga batal masuk dalam program legislasi daerah (prolegda) 2015.

SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:38

PERLINDUNGAN LAHAN - Seorang ibu tua tengah menikmati hamparan hijaunya lahan pesawahan di wilayah Cihea, Kecamatan Bojongpicung, Cianjur yang dipastikan tidak mungkin tersentuh alih fungsi lahan karena dilindungi pemerintah provinsi Jawa Barat, Jumat (3/6).

Dongeng Sunda Cianjuran

DOK BERITA CIANJUR

CIANJUR - Maraknya pertumbuhan sektor industri dengan merubah alih fungsi lahan pertanian beberapa tahun terakhir ini, menjadi salah satu per­

masalahan serius yang harus segera di carikan solusinya oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. Bahkan terkait kondisi tersebut

sejumlah pihak menilai keberadaan pertanian Cianjur yang saat ini se­ makin tersudutkan se­ olah telah dengan sengaja dikorbankan untuk kepentingan industri. Kepala Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Bappeda Kabupaten Cianjur, Ahmad Nugra­ ha menilai, pertumbuhan pemba­ ngunan yang begitu cepat di Kabu­ paten Cianjur ibarat dua sisi mata uang. Satu sisi pemda harus ber­ fikir bagaimana mempertahankan produksi pertanian, namun di sisi lain banyak lahan yang berlaih fungsi menjadi industri. “Ini jadi tantangan pemda, bagaimana bisa memiliki strategi industri tetap berjalan dan produk­ si pertanian bisa dipertahankan,” ujarnya kepada “BC”, Minggu (12/6). KE HALAMAN A7

Guaran Tatang Setiadi

Ngarumpak Pamali URANG pedar ku wangun carita, ngeunaan katunggara bangsa ku kaayaan mangsa kiwari nu wetir tur genting tina robahna pribadi nyatana, barudak lembur anu meh geus teuwanoh kana jati dirina geus teu rempan kana dosana, najan kudu ngarumpak tina ugeran panyarek nungaliwatan kecapna pamali.

ILUSTRASI/NANDANG S

Upama nyoreang alam ka tukang hirup huripna urang Sunda anu baheula kungsi jadi tutrus Budaya Bangsa dina Panonoban jalma rea, nu kawntar subur lemburna mamur rahayatna di mumuh

ku anugrah alam anu endah estu nyata nyebut sirgana Dunya, matak geus jadi hukum kahirupan dunya balarea mun loba nu misuka tangtu teu saeutik oge anu baris misirik beh dituna haying mibandar

tur ngawasa, lamun seug tea mah karepna, teukabiruyu­ ngan ilaharna baris malik jadi sirik jail tur kaniaya ngajulidan kurupaning cara anu di palar tumpurna kahiruapn nyunda anu salila eta jadi kakuatan rosa dina mangadegna bumi ibu pertiwi. Ka catur di hiji lembur anu keur ngarandapan ka pahung tur kaparengkos ku kabiasaan hirupna tina rekaan kaum nu julid pikeun numpurkeun seu­ weu siwi Bangsa utamana urang sunda ku cara ngawa­ngun kecap nu bisa ngarobah pamikiran masyarakat leutik sangkan jadi yakin najan

sulaya tina nyatana kecap eta diantarana, KE HALAMAN A7

ILUSTRASI/M YANUAR G/BC


HALAMAN

A2

OPINI

Juara adalah pecundang yang bangkit dan mencoba sekali lagi.” Dennis DeYoung Seniman

SENIN, 13 JUNI 2016

KABAR KABAR

Antara Pengemis dan Ramadhan BULAN ramadhan adalah bulan bulan suci, bulan yang penuh hikmah, berkah, dan ampunan. Pada bulan ini Allah SWT menjanjikan panen pahala. Segala amal baik dilipatgandakan puluhan sampai ratusan kali lipat. Oleh karena itu, orangorang yang berpuasa dianjurkan banyak melakukan banyak kebajikan, berburu berkah, dan ampunan. Orang-orang sangat dianjurkan untuk saling berlombalomba dalam kebajikan. Mengisi ramadhan dengan berbagai berbagai aktivitas yang bernilai ibadah seperti memperba­ nyak shalat, berdo’a, tadarrus Al Qur’an, bersedekah, melakukan kajian-kajian Islam, dan sebagainya. Dibalik hingar bi­ ngar ibadah bulan ramadhan, momentum ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk meraup kentungan. Salah satunya adalah dengan menjamurnya pengemis di tempat-tempat umum seperti di mesjid. Dengan pakaian yang lusuh, badan yang cacat, atau membawa anak, mereka mengharapkan sedekah dan belas kasihan dari jamaah atau masyarakat. Pengemis menjadi problema sosial di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Faktanya, banyak pengemis yang kaya, bahkan pernah ada pengemis yang ditertibkan Satpol PP tapi memegang uang sampai jutaan rupiah. Dengan banyaknya pengemis apalagi di bulan Ramadhan, saya melihat urusan pengemis memang bukan hanya urusan kemiskinan, tetapi berkaitan dengan mentalitas masyarakat. Mental ingin diberi daripada memberi. Tidak mau bekerja keras dan bersusah payah untuk mencapai kesejahteraan. Padahal banyak diantara pengemis secara fisik mereka masih sehat dan masih mampu bekerja, tetapi karena mentalnya adalah mengemis, mereka lebih memilih menjadi pengemis daripada bekerja. Jika ada dermawan yang mengeluarkan zakat, maka ribuan pengemis menyemut dan berdesak-desakan berburu zakat sehingga beberapa tahun yang lalu pernah terjadi insiden zakat maut, dimana ada yang meninggal terhimpit dan terinjak-injak oleh sesama pemburu sedekah. Pada Idul adha pun, ribuan orang berebut daging kurban. Orang-orang rela menunggu lama bahkan tidur sejak beberapa hari sebelum pelaksanaan kurban hanya untuk mendapatkan setengah kilogram daging kurban. Adalah benar memberi sedekah adalah hak setiap orang, karena hal ini kaitannya dengan keyakinannya terhadap ajaran agama yang dianutnya, dan orang yang mampu memang diwajibkan untuk membantu yang lemah. Tetapi kedermawanan tersebut suka tidak tepat sasaran dan suka disalahgunakan. Hal inilah yang mendorong pemerintah daerah menerbitkan Perda larangan memberi kepada pengemis. Selain pengemis, kita pun suka melihat sekelompok orang yang meminta sumbangan dengan mengatasnamakan sebuah mesjid atau pondok pesantren tertentu. Padahal, banyak proposal yang disodorkannya adalah proposal-proposal bodong, yang tidak jelas asal-usulnya. Pengemis menjadi “penyakit sosial” di bulan ramadhan karena kedermawanan seseorang banyak disalahgunakan dan pemerintah daerah menjadi kerepotan karena membanjirnya pengemis ke kota-kota. Solusi masalah pengemis kaitannya bukan hanya dengan masalah ekonomi, tetapi juga kaitannya juga dengan budaya dan mentalitas. Oleh karena itu, solusinya harus komprehensif dan si­ nergis antarpihak terkait. Di satu sisi pemerintah menyi­ apkan regulasi untuk mengendalikan pengemis dan menyiapkan lapangan kerja, di sisi lain, masyarakat pun harus didik agar memberikan sumbangan kepada lembaga-lembaga terpercaya agar tepat sasaran. ***

Berantas Aksi Pedofil

MARAKNYA pemberitaan terhadap kekerasan sesual anak membuat saya semakin prihatin terhadap perkembangan psikologis korban di masa depan.

Oleh :

Ernawai Hamidah, S.Kep., Ners. Dosen Akper Cianjur dan Mahasiswa S2 Spesialis Anak UNJANI Cimahi

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Mustofa | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Muhammad Faisal, Rendy Rustandi, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Elin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Adrian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 087714421300/0857 94724178 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

D

alam pembe­ ritaan yang terbaru di KOMPAS. com, Minggu (12/6/2016), yang berjudul ‘Kekerasan Seksual pada Anak di Indonesia’ mengemukakan bahwa aksi bejat para pelaku seksual di Indonesia semakin merebak jumlahnya. Pasca terbongkarnya kasus para predator anak seperti JIS, Emon di Sukabumi, dan sejumlah tempat lainnya, semakin menunjukan bahwa lemahnya hukuman di negara kita. Meskipun sebelumnya ada isu penanaman CIP (alat bantu monitor, red) pada tubuh pelaku untuk membuat efek jera, tapi pada kenyataannya Ketua Bidang Pemenuhan Hak Anak Komnas Anak, Reza Indragiri Amriel, menilai tidak efektif dan perlu dikaji ulang. Dia mengatakan, ada beberapa permasalahan yang tak terjawab oleh pemasangan cip tersebut pada tubuh pelaku kekerasan seksual. Saya pribadi melihat hal tersebut tidak mampu membuat efek jera, karena berdasarkan penelitian, tingkat residivisime predator seksual justru meninggi seiring pertambahan usianya. Karena pemasangan CIP hanya 2 tahun pasca dibebaskannya dari jeruji besi. Namun, bagaimana de­ ngan si korban? Dalam konteks ini masih banyak yang

belum mendalaminya, karena semua cenderung kepada hukuman yang mampu membuat efek jera. Menurut Bittner dan Newberger, perlakuan salah pada anak disebabkan faktorfaktor multidimensi. Perlakuan salah terhadap anak, dibagi menjadi dua golongan, yaitu dalam keluarga (perlakuan salah fisis, perlakuan salah seksual, perlakuan salah emosional, penelantaran anak, dan sindrom Munchausen) atau dari luar keluarga. Pelecehan seksual terhadap anak adalah bentuk penyiksaan anak di mana orang dewasa atau remaja yang lebih tua menggunakan anak untuk rangsangan seksual. Bentuk pelecehan seksual anak beragam, ada yang hanya sekedar memukul atau termasuk me­ minta dengan cara menekan seorang anak untuk melakukan aktivitas seks, memberikan paparan yang tidak seronoh dari alat kelamin untuk anak, menampilkan pornografi untuk anak, melakukan hubungan seksual terhadap anak-anak, kontak fisik de­ ngan alat kelamin anak (kecuali dalam konteks non-seksual tertentu seperti pemeriksaan medis), melihat alat kelamin anak tanpa kontak fisik (ke­ cuali dalam konteks non-seksual seperti pemeriksaan medis), atau menggunakan anak untuk memproduksi pornografi anak. Jika para predator anak

*Ujang :* “Yang nomer dua katanya perutnya sakit. Terus saya kasih resep Malox, Dok.” *Dokter :* “Top ! Nggak percuma kamu jadi asisten saya,...memang itu obat ampuh. Lha yang ke tiga?” *Ujang :* “Lah itu Dok, pasien wanita masuk. Orangnya masih muda cantik.. aduhai... semlohai ..semok banget. Baru mau saya tanya keluhannya, dia sudah naik bed buka sebagian pakaian yg di pakai. Dia bilang, _”Tolong saya Mas…, Sudah lima tahun aku gak lihat laki-laki! Aku gak tahan”_ *Dokter kaget sambil melotot...*(waduh kok pas ga ada saya yaaaaa...) : “ Terus Kamu apakan perempuan ituu…?”

*Ujang :* “Maaf Dok ,..... Saya cuma..... kasih Obat Tetes Mata !!! Wong katanya gak bisa lihat laki-laki....”

tetap dibiarkan, maka akan semakin banyak generasi yang depresi, gangguan stres pasca trauma, kegelisahan, kecen­ derungan untuk menjadi korban lebih lanjut pada masa dewasa, dan dan cedera fisik untuk anak di antara masalah lainnya. Bahkan, di Bandung Jawa Barat, Polrestabes Bandung telah mengungkapkan pelecehan seksual oleh anggota keluarga. Kejadian tersebut adalah bentuk inses, dan dapat menghasilkan dampak yang lebih serius dan trauma psikologis jangka panjang, terutama dalam kasus inses orangtua. Pada 1968, 44 dari 50 negara bagian Amerika Serikat telah memberlakukan hukum yang mewajibkan dokter untuk melaporkan kasus penganiayaan anak mencurigakan. Tindakan hukum mulai menjadi lebih umum pada tahun 1970-an dengan diberlakukannya Undang-Undang Pencegahan dan Perawatan terhadap Kekerasan Anak pada tahun 1974 dalam hubungannya de­ ngan pendirian Pusat Nasional untuk Pelecehan dan Penga­ baian Anak. Sejak pembuatan UndangUndang Pencegahan dan Pe­ rawatan terhadapa Kekerasan Anak kasus pelecehan terhadap anak yang dilaporkan te­ lah meningkat secara dramatis. Akhirnya, Koalisi Nasional untuk Tindak Kekerasan didi-

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

rikan pada tahun 1979 untuk menciptakan tekanan yang lebih besar di Kongres untuk membuat undang-undang pelecehan seksual yang lebih banyak. Efek negatif jangka panjang pada perkembangan korban yang mengalami perlakuan berulang pada masa dewasa juga terkait dengan pelecehan seksual anak. Hasil studi menyatakan ada hubungan sebab dan akibat dari pelecehan seksual masa kanak-kanak dengan kasus psikopatologi dewasa, terma­ suk bunuh diri, dan kelakuan antisosial. Anak yang dilecehkan secara seksual menderita gejala psikologis lebih besar diban­ ding anak-anak normal lainnya, sebuah studi telah menemukan gejala tersebut 51 sampai 79% pada anak-anak yang mengalami pelecehan seksual. Pelecehan seksual pada anak dapat menyebabkan infeksi dan penyakit menular seksual. Tergantung pada umur anak, karena kurangnya cairan vagina yang cukup, kemungkinan infeksi lebih tinggi. Vaginitis juga telah dilaporkan. Kerusakan neurologis, penelitian telah menunjukkan bahwa stres traumatis, termasuk stres yang disebabkan oleh pelecehan seksual menyebabkan perubahan penting dalam fungsi dan perkemba­ ngan otak. ***

Selera Humor Klinik Dokter *Dokter :* “Jang, aku mau liburan seminggu lebaran, tapi usahakan kliniknya tetep buka. Kamu yang jaga dan urus kalo ada pasien datang…” *Ujang :* ”siap, Pak Dokter.” Setelah seminggu liburan lebaran, Dokter kembali praktek. *Dokter :* “Gimana kabarnya, Jang...?” *Ujang :* Sepi Dok,... cuma ada 3 pasien,..mungkin pada tau kalo dokter pergi liburan,...Pasien pertama sakit kepala Dok...saya beri Tylenol.” *Dokter :* “Sip, sdh bener itu, pinter kamu. Trus yang ke dua?”

Anak Pak Siahaan Seorang gadis kecil, ketika ditanya namanya, akan menjawab, “Saya putri Pak Siahaan.” Ibunya bilang bahwa jawaban itu salah, dia cukup mengatakan, “Saya Yohana Siahaan.” Pada suatu hari, guru TK berbicara dengannya di sekolah dan berkata, “Apakah kamu putri Pak Siahaan?” Dia menjawab, “Yah, saya pikir saya putri Pak Siahaan, tapi ibu saya bilang bukan.”

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! SENIN, 13 JUNI 2016

Kades Gadog Diharap Tuntaskan Persoalan

Jelang Lebaran, Warga Cipanas Minta Pasokan Gas

NET

GADOG-Sejumlah rumah di desa gadog nampak berhimpitan. dirumah-rumah inilah disinyalir masih ada sejumlah psk yang mangkal untuk memikat pria hidung belang.

PACET-Persoalan sosial diwilayah Desa Gadog masih menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Kepala Desa (Kades) terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 29 Mei 2016. Kades yang baru dituntut mampu menuntaskan persoalan sosial yang masih menghantui masyarakat khususnya diwilayah Desa Gadog, Kecamatan Pacet. Demikian ditegaskan Camat Pacet, Ade Surahman, Minggu (12/6). Ia menghendaki agar, kepala desa yang berhasil terpilih oleh masyarakat dalam gelaran Pilkades serentak tidak hanya bisa menjalankan pembangunan dalam segi pembangunan infrastruktur saja melainkan harus bisa menjalankan pembangunan sosial. “Kepala Desa yang baru harus bisa menepiskan anggapan yang selama ini ada di masyarakat luas terkait kawasan Gadog yang dianggap sebagai “Kepala Desa daerah prostitusi. Payang baru dahal anggapan itu betentu semuanya harus bisa lum benar,” kata Ade. menepiskan Diakuinya, tidakanggapan yang lah mudah untuk anggapan selama ini ada menepis apalagi untuk memdi masyarakat buktikan bahwa Galuas terkait dog yang ada saat ini seperti yang dikawasan Gadog tidak anggap oleh banyak yang dianggap kalangan. “Tentunya sebagai daerah semua itu tidak hainstan, semua itu prostitusi...” rus butuh waktu. Semua itu bisa dilaksanakan secara perlahan. Tergantung kemauan kita bersama,” paparnya. Kepala Desa Gadog, Kecamatan Pacet yang terpilih dalam Pilkades, Miftah mengatakan, terkait pembangunan dalam aspek sosial di kawasan Gadog pihaknya belum memiliki rencana jauh. “Saya belum bisa berbicara jauh, kalaupun rencana pasti ada. Saya masih menunggu pelantikan yang terlebih dahulu yang rencana akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang,” katanya. Kendati demikian, pihaknya sudah menyiapkan beberapa rencana untuk memajukan pembangunan di wilayah Desa Gadog baik dalam bidang pembangunan infrastruktur maupun pembangunan di bidang sosial. “Rencana pembangunan pasti ada, itu akan kami upayakan,” katanya. (mbh)

NET

PENJUAL-Seorang pengecer gas LPG 3 kg tengah menunjukkan sejumlah tabung yang kosong akibat banyaknya permintaan kosumen. kondisi seperti ini acap kali terjadi pada saat menjelang hari raya idul fitri. kalaupun ada masyarakat harus membelinya dengan harga yang sangat mahal. warga meminta pemerintah menjamin ketersedian gas lpg 3 kg menjelang lebaran.

SERING menjadi korban kelangkaan gas menjelang lebaran Idul Fitri 1437 H, masyarakat dikawasan wisata Cipanas mendesak agar pemerintah bisa menjamin ketersediaan gas LPG 3 Kg.

P

asalnya tahun sebelumnya ketersediaan gas menjelang lebaran sempat tersendat dan mengakibatkan kebutuhan warga jadi terganggu. Kalaupun ada harganya melambung hampir dua kali lipat dari harga biasa.

Herdiansyah(30) warga Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet mengatakan, lebaran tahun lalu warga mengalami kesulitan untuk mendapatkan gas LPG 3 Kg. Pasokan yang biasanya melimpah, tiba-tiba jadi langka. Kalaupun ada harganya sangat tinggi. “Kalau tahun lalu kelang-

Warga Cipanas Merasa Terganggu Suara Petasan

NET/ILUSTRASI

C I PA N A S - Ke k h u s u k a n untuk menjalan ibadah puasa ternyata masih diciderai dengan banyaknya bunyi petasan yang dilakukan oleh warga yang tidak bertanggungjawab. Apalagi penyalaan petasan itu dilakukan pada saat warga lainnya tengah menunaikan ibadah sholat tarawih. Sejumlah warga meminta agar aparat terkait bisa melakukan penertiban.W Seperti yang dirasakan warga Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas Jaelani (30). Ia mengaku sa-

ngat terganggu dengan bunyi petasan yang ada tidak seberapa jauh dengan lokasi masjid. Hal itu sangat mengganggu warga lainnya yang tengah melaksanakan sholat tarawih. “Masih mending kalau suara petasan tersebut bunyinya pada siang hari atau bukan ketika waktu kita melaksanakan ibadah shalat. Ini membunyikan petasan pada malam hari ketika warga sedang melaksanakan shalat. Ini jelas sangat mengganggu kekhusukan beribadah,” kata

­ J aelani kepada “BC”, Minggu (11/6). Sehubungan dengan itu, pihaknya meminta kepada pemerintah agar melakukan pengawasan yang berkelanjutan terhadap aktivitas para pedagang petasan. Termasuk menertibkan para pedagang yang menjual petasan berbahaya yang memiliki daya ledak tinggi. “Ini harus di-

tertibkan, jangan dibiarkan,” paparnya. Fungsional Umum Sat Pol PP Cianjur, Holis mengatakan, terkait dengan adanya peredaran petasan, pemerintah dalam hal ini Sat Pol PP sudah melakukan pengawasan terhadap aktivitas penjual petasan. Mereka telah diultimatum untuk tidak berjualan petasan yang membahayakan. “Sejauh ini terkait dengan para pedagang petasan kami hanya melakukan pengawasan saja. Sedangkan jika para pedagang terbukti ada yang menjual atau mengedarkan petasan yang berdaya ledak tinggi kami akan tindak lanjuti,” katanya. Selain mengawasi peredaran petasan kata dia, pihaknya selama ini terus melakukan pengawasan terhadap aktivitas-aktivitas yang bisa berpotensi mengganggu pelaksanaan ibadah puasa pada bulan ramadhan. “Selain mengawasi peredaran petasan, kami juga terus melakukan pe­ ngawasan terhadap aktivitas warung makan yang buka di siang hari. Tujuannya untuk menjaga suasana puasa tetap kondusif tanpa adanya aktivitas yang mengganggu pelaksanaan ibadah puasa,” tandasnya. (mbh)

kaan otu terjadi sepekan menjelang lebaran. Padahal hari-hari seperti itu banyak warga yang membutuhkan gas LPG. Apalagi ibu-ibu yang selalu membuat kue untuk persiapan lebaran. Kebutuhan gas menjadi hal yang sangat penting dan menjadi suatu keharusan,” kata H ­ erdiansyah, Minggu (11/6). Menurutnya, agar peristiwa tersebut tak terulang kembali dan terus membebani masyarakat jelang pelaksanaan perayaan hari lebaran, pemerintah diminta agar secepatnya mencarikan solusi mengenai permasalahan karap dialami masyarakat tersebut. Kalau perlu menambah jumlah pasokan dari hari-hari boasanya. “Jangan sampai peristiwa

tahunan ini lagi-lagi terulang. Yang rugi itu masyarakat kecil. Pemerintah harus peka terhadap kebutuhan masyarakat. Apalagi di kawasan wisata Cipanas itu menjelang lebaran suka banyak pengunjung, pasti kebutuhan juga bertambah,” tegasnya. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur, Judi Adi Nugroho mengatakan, untuk mengatasi kelangkaan gas LPG 3 Kg menjelang lebaran, pihaknya telah mengusulkan adanya penambahan pasokan. Pemerintah akan menambah 5000 tabung per hari untuk semua wilayah yang ada di Kabupaten Cianjur termasuk kawasan Cipanas.

“Memang selama ini di wilayah Cianjur utara khususnya di kawasan Cipanas merupakan salah satu kawasan yang tingkat penggunaan gasnya tinggi. Itu tidak terlepas karena jumlah penduduk yang cukup padat. Mau tidak mau pasokan gas di kawasan itu ­kebutuhannya cukup ba-nyak, apalagi pada pelaksanaan hari raya lebaran,” katanya. Dengan adanya penambahan pasokan gas ke seluruh wilayah Cianjur pada tujuh hari jelang pelaksanaan dan tujuh hari setelah pelaksanaan hari raya lebaran pasokan ketersedian gas di masyarakat tetap aman. “Kita harapkan semuanya tercukupi, tidak ada gas langka yang memicu harga melambung,” ­tegasnya. (mbh)

Sejumlah Lokasi di Cugenang Rawan Aksi Tindak Kejahatan Jalanan CUGENANG-Sejumlah titik disepanjang ruas jalan raya Cugenang, Kecamatan Cugenang ditengarai rawan akan aksi tindak kejahatan. Minimnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) mengindikasikan terjadinya tindak aksi kejahatan. Sejumlah warga mengaku pernah menjadi korban aksi kejahatan. Seperti yang diungkapkan Dani (30) warga Kampung Hegarmanah RT 01/ RW 04, Desa Sindang Laka, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cianjur. Pekerjaanya sebagai kolektor pada sebuah perusahaan membuatnya harus pergi pagi pulang malam. Ketika melintas di jalan raya Cugenang ia harus ekstra hati-hati. “Pada malam hari kondisi ruas jalan tersebut sangat gelap, sehigga membuat saya was-was ketika melewatinya. Apalagi kalau mendengar cerita teman-teman daerahnya rawan aksi pembegalan, membuat saya kadang merasa takut juga,” kata Dani, Minggu (12/6). Selaku warga, pihaknya menginginkan dilokasi yang rawan aksi kejahatan itu dipasang lampu Penerangan Jalan Umum. “Kalau ada PJU kemungkinan orang yang mau ber-

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

RAWAN-Akibat minimnya lampu PJU di ruas Jalan Raya Cipanas Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang dinilai bisa berpotensi munculnya aksi kriminalitas.

buat jahat akan berfikir dua kali. Sudah ada sejumlah korban, semestinya ini menjadi pertimbangan untuk segera memasang PJU,” katanya. Kapolsek Cugenang, Kompol Iwan Mustawan mengatakan, salah satu pemicu munculnya aksi kriminalitas di jalanan bisa saja karena diakibatkan oleh minimnya penerangan jalan sehingga kerap dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya. “Memang seharusnya semua titik ruas jalan dipasangi lampu penera­ ngan, karena dengan adanya

fasilitas tersebut selain akan mengurangi angka kecelakaan juga bisa mengurangi potensi terjadinya peristiwa kriminalitas di jalanan,” paparnya. Selama ini kata Iwan, ada beberapa titik ruas jalan yang rawan terhadap kecelakaan dan aksi kriminalitas di kawasan Cugenang, yakni salah satunya di titik ruas jalan yang berada di kawasan Desa Cijedil. “Kita petakan memang rawan aksi kejahatan, ada dua titik lainnya berada di tikungan Tapal Kuda dan di Kawasan Desa Cibeurum juga rawan,” tandasnya. (mbh)


CIANJUR M

HALAMAN

A4

SENIN, 13 JUNI 2016

Tingkatkan Pelayanan Pendidikan dengan Bangun SMK

BERITA CIANJUR/MISBAH HIDAYAT

CIANJUR-Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur terus berupaya meningkatkan pelayanan pendidikan terhadap masyarakat, dengan cara mempermudah pemberian ijin pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Cianjur. Sektretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Jumati mengatakan, sejauh ini berkaitan dengan pemberian ijin pendirian sekolah baru terlebih dahulu harus melalui tahapan perivikasi. Sehingga, pembangunan sekolah bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. “Untuk mendirikan sekolah baru itu banyak aspek yang harus

diperhatikan, diantaranya selain dilihat dari kebutuhan masyarakat akan sekolah kami pun terlebih dahulu melihat kelayakan syaratsyaratnya seperti halnya luas tanah yang akan digunakan untuk pendirian sekolah,” ucapnya kepada “BC” Minggu (11/6). Menurutnya, sejauh ini cianjur memerlukan banyak bangunan sekolah, mengingat sampai saat ini masih banyak sekolah kelas jauh yang membutuhkan bangunan. Seperti halnya sekolah jauh yang berada di Kecamatan Karangtengah dan Kecamatan Bojongpicung. “Targetnya kedepan setiap wilayah kecamatan itu harus ada

sekolah SMK. Pasalnya hingga saat ini masih ada beberapa kecamatan yang belum memiliki sekolah SMK,” katanya Pihaknya berharap, dengan gencarnya pembangunan sekolah di Kabupaten Cianjur, pelayanan pendidikan terhadap masyarakat bisa lebih optimal, sehingga de­ ngan semakin dekatnya pelayan pendidikan akan berdampak terhadap kemajuan. Pemberian kemudahan bagi pendidikan kejuruan, karena hal ini berhubungan dengan mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dan dengan memperbaiki pelatihan potensi tenaga kerja.

Hal ini meliputi berbagai bentuk pendidikan, pelatihan, atau pelatihan lebih lanjut yang dibentuk untuk mempersiapkan seseorang untuk memasuki atau me­ lanjutkan pekerjaan dalam suatu jabatan yang sah. Dapat dikatakan pendidikan kejuruan (SMK) adalah bagian dari sistem pendidikan nasional yang bertujuan mempersiapkan tenaga yang memiliki keterampilan dan pengetahuan sesuai dengan kebutuhan persyaratan lapangan kerja dan mampu mengembangkan potensi dirinya dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi. (mbh)

Disdik Cetak Wirausaha Muda Mencetak Pengusaha Sebagai Penggerak Perekonomian Daerah MENCETAK generasi bangsa yang berkualitas, tidak hanya diberikan pembelajaran melalui lembaga formal. Sejak beberapa tahun, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur, gencar memberikan pembinaan manajemen usaha kepada wirausahawan muda.

W

irausaha merupakan salah satu upaya un­ tuk men­ ciptakan lapangan kerja baru ditengah semakin sedikitnya lapangan kerja saat ini. Wirausaha muda telah men­ jadi perhatian pemerintah sehingga diperlukan adanya kegiatan yang dapat memoti­ vasi para wirausaha muda un­ tuk lebih breprestasi dalam mengembangkan wirausaha yang dikerjakan. Pembinaan manajemen usaha yang dilakukan Dis­ dik Kabupaten Cianjur ini, bertujuan untuk menjadi­ kan para wirausaha sebagai motor pengerak perekono­ mian daerah, menggali dan memanfaatkan sumber daya ekonomi lokal yang memi­ liki keunggulan kompetitif. Yang lebih penting program ini nantinya dapat diharap­ kan mendorong tumbuhnya wirausaha baru. Membuka peluang ter­ ciptanya lapangan usaha baru, diharapkan dapat men­ ciptakan kesempatan kerja untuk menampung para ang­ katan kerja. Menciptakan wirausaha yang mandiri dan handal serta mengurangi jumlah penduduk miskin melalui peningkatan upaya ekonomi. Sementara sasa­ ran yang ingin dicapai ada­ lah generasi muda yang baru menamatkan pendidikanya di S1 dan siswa-siswi SMA/ SMK yang telah menamatkan pendidikannya, agar mau dan

mulai melirik peluang seba­ gai wirausaha muda baru. Kepala Seksi Pembinaan Pemuda Dan Olah Raga Dis­ dik Cianjur, Jajang Sutisna mengatakan, tiga tahun ter­ akhir ini Disdik Cianjur te­ ngah gencar mencetak wira­ usahawan muda dengan cara memberikan pembinaan dalam bidang manageman kepada masyarakat. “Pembinaan tersebut diberikan kepada seluruh pemuda yang tersebar di Cianjur dalam satu wilayah kecamatan, kami ambil dua orang salah satu syaratnya harus yang sudah mempu­ nyai bidang usaha,” katanya. kepada “BC” Minggu (11/6). Menurutnya, selama ini pihaknya menilai banyak wirausahawan muda yang berada di Cianjur yang masih minim pemahaman manaje­ men usaha, sehingga banyak bidang usaha yang digeluti tersebut tidak berkembang dan cenderung gagal sehing­ ga usaha tersebut tidak ber­ langsung lama. “Memang saya lihat se­ lama ini, manajemen yang di­ miliki oleh pengusaha di Cian­ jur masih rendah, sehingga dengan adanya pembinaan ini diharapkan bisa mencetak wirausahawan muda yang tangguh dalam mengelola usa­hanya,” ucapnya. Kendati demikian, pihaknya tidak menampik ada beberapa wirausahwan yang sudah mendapatkan pembinaan yang gagal ka­ rena terkendala modal. Na­

ILUSTRASI/NET

mun demikian, pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena berkaitan dengan permodalan akibat mi­ nimnya anggaran sehingga pihaknya hanya bisa mem­ berikan pembinaaan. “Tujuannya sendiri,

pembinaan ini bertujuan untuk mencetak wirausa­ hawan muda agar pintar dalam mengelola mana­ jemennya. Tentunya, jika manajeman usahanya bagus usahanya akan tetap jalan,” ­ungkapnya. (mbh)

Pembinaan tersebut diberikan kepada seluruh pemuda yang tersebar di Cianjur dalam satu wilayah kecamatan, kami ambil dua orang salah satu syaratnya harus yang sudah mempunyai bidang usaha.”

Optimalkan Prestasi Siswa Dalam Dunia Olah Raga CIANJUR-Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur, terus me­ lakukan dorongan bagi peserta didik yang ada di lingkungan pendidikan Kabupaten Cianjur, agar bisa lebih berprestasi dibidang olah raga. Salah satunya dengan mengikutsertakan peserta didik dalam Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (Popda). Pembinaan dan pengemba­ ngan olahraga merupakan bagian upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang utamanya ditujukan untuk pembentukan watak dan kepribadian termasuk sifat-sifat disiplin, sportivitas dan etos kerja yang tinggi. Pembangunan olahraga lewat jalur pendidikan atau sekolah dikenal dengan istilah pendidikan jasmani (physical education), dimana cara ini ditempuh dengan cara memasukkan muatan pendi­

Banyak cabang olah raga yang bisa diikuti oleh peserta didik dalam gelaran Popda seperti halnya ada olah raga Judo dan Taekwondo.” dikan jasmani ke dalam satuan pelajaran pada setiap jalur dan jenjang pendidikan, dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi baik intra maupun ekstrakurikuler. Disdik Kabupaten Cianjur sendiri, saat ini terus berupaya untuk melakukan pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga bagi para siswa. Tujuannya, selain

ILUSTRASI/NET

membuat siswa lebih kreativ dan atraktif, juga sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi olahraga

para pelajar di lingkungan pendidikan Cianjur. Kepala Seksi Pembinaan Pe-

muda Dan Olah Raga Disdik Kab Cianjur, Jajang Sutisna mengatakan, selama ini siswa yang ikut serta dalam ajang Popda merupakan hasil dari seleksi dari beberapa lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Cianjur. “Banyak cabang olah raga yang bisa diikuti oleh peserta didik dalam gelaran Popda seperti halnya ada olah raga Judo dan Taekwondo,” ucapnya kepada “BC” Minggu (11/7). Dari beberapa cabang olah raga yang diikuti oleh peserta didik dalam Popda pada tahun 2015, Cianjur hanya mendapatkan tiga perak dan sebelas perunggu. Namun demikian pada tahun 2016 sekarang ini Cianjur tergeser oleh kabupaten lain. “Tahun sekarang ini kita terge­ ser karena pembibitannya telat, maksudnya peserta didik yang sudah dibina itu ternyata usianya

sudah melebihi kategori. Sehingga tidak bisa ikut serta beberapa kabupaten juga ada yang sama dengan Cianjur,” katanya. Diakuinya, selama ini de­ ngan prestasi yang sudah banyak diraih oleh anak peserta didik yang mengikuiti Popda, belum mendapatkan apresiasi yang banyak dari pemerintah dikarenakan selama ini Pemerintah Daerah Kab Cianjur, belum memiliki sekolah khusus olah raga sehingga pembinaan dikembalikan terhadap sekolah masing-masing. “Kalau beasiswa kita belum sampai kesana, karena memang tidak ada sekolah khusus olah raga. Disamping itu kita pun hingga saat ini belum menjalin kerja sama de­ ngan pihak lain. Sehingga pembinaannya dilakukan di sekolah ma­ sing-masing,” ungkapnya. (mbh)


MENGAJAR

HALAMAN

A5

SENIN, 13 JUNI 2016

...Tetapi saya menginginkan tidak ada pembeda dalam dunia pendidikan karena seja­tinya semua manusia yang terlahir ke dunia itu maunya normal.”

ISTIMEWA

SDN Solokpandan Hargai Perbedaan

SEKOLAH Dasar (SD) Negeri Solokpandan berusaha tetap adil dalam memberikan ilmu kepada para siswanya, meskipun selama ini Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah tersebut tak hanya diikuti murid normal.

K

epala SD Ne­ geri Solok­ pandan, Puspa Delima, me­ ngatakan, sela­ ma ini tak hanya para siswa normal saja yang mengi­ kuti KBM di lingkungan sekolahnya, melainkan terdapat juga anak didik yang berkebutuhan khusus (Inklusi). “Meskipun di sini ter­ dapat siswa yang mempu­ nyai kebutuhan khusus, seperti Tuna Grahita, Tuna Wicara, dan yang mengi­

dap Down Sindrom. Tetapi saya menginginkan tidak ada pembeda dalam dunia pendidikan karena seja­ tinya semua manusia yang terlahir ke dunia itu mau­ nya normal,” ucapnya ke­ pada “BC” belum lama ini. Pun demikian, untuk memberikan hak yang sama kepada anak didik yang berada di lingkungan sekolah, dinilai tidaklah mudah. Mengingat antara murid yang normal dengan murid yang berkebutuhan khusus mempunyai per­

bedaan. “Selama ini kami yang membedakannya, jika mu­ rid yang normal cenderung cepat mencerna materi pembelajaran. Beda halnya dengan murid yang berke­ butuhan khusus yang cen­ derung lambat,” katanya. Menurutnya, dalam upaya memberikan pema­ haman kepada muridnya, yang menjadi pembeda antara murid normal dan murid berkebutuhan khu­ sus. Yakni dengan cara mengadakan kompotesi

membaca baik untuk murid yang normal dan murid Inklusi. “Kalau untuk yang normal biasanya sete­ lah diperkenalkan dengan huruf lang­ sung merangkai. Hal itu sangat berbeda dengan murid yang berkebutuhan khu­ sus. Biasanya mereka harus mengenal ter­ lebih dahulu hurup­ nya berbeda dengan murid yang normal,” tuturnya. (mbh)

FIGUR KEPSEK

Kepala Sekolah SDN Solokpandan, Puspa Delima, S.Pd. M.Pd.

Berusaha Adil di Tengah Perbedaan

ISTIMEWA

Kedisiplinan Kunci Keberhasilan Pendidikan KEDISIPLINAN tak hanya perlu diterapkan kepada pe­ serta didik saja, melainkan hal itu pun berlaku kepada tenaga pendidik, sehingga semua harus bisa menjalan­ kannya. Sebab kedisiplinan pun dinilai menjadi penentu

keberhasilan pendidikan. Kepala (SD) Negeri So­ lokpandan, Puspa Delima, me­negaskan, kedisiplinan menjadi modal utama dalam dunia pendidikan. Hal itu tak hanya berlaku bagi peserta didik

saja. Melainkan hal tersebut mutlak harus dijalankan oleh tenaga pendidik juga. “Kedisiplinan jangan ha­ nya diterapkan kepada peserta didik saja. Selama ini kedisipli­ nan mutlak harus dimiliki oleh tenaga pen­ didik, ka­ rena mereka harus men­ jadi contoh yang baik bagi anak di­d iknya,” t a n d a s ny a k e p a d a “BC” saat di­sambangi baru-baru ini. Menu­ rutnya, selama ini dirinya me­ nekankan tak hanya peserta didik yang tidak boleh

telat datang ke sekolah. Mel­ ainkan hal tersebut berlaku juga bagi 13 tenaga pendidik yang bertugas di lingkungan sekolah tersebut. “Selama ini saya tekan­ kan agar tenaga pendidik jangan sampai telat pada jam belajar, termasuk tidak ada tenaga pendidik yang sampai mening­galkan pada saat jam pelajaram,” tuturnya. Pihaknya berharap, de­ ngan adanya peraturan tegas yang diterapkan di lingku­ ngan sekolahnya, baik kepada semua peserta didik maupun tenaga pengajar bisa menjadi kunci keberhasilan bidang pendidikan untuk mencetak peserta didik yang tangguh dan bertanggung jawab. “Tidak hanya itu, saya pun memberikan bekal lain bagi para peserta didik. Seperti halnya dalam bidang olahraga yang bertujuan untuk mem­ berikan nilai sportivitas dan bidang lain-lainnya,” ungkap­ nya. (mbh)

SEGUDANG prestasi sudah pernah didapat Kepala (SD) Negeri Solokpan­ dan, Puspa Delima, termasuk menjadi juara dalam Pekan Olah Raga Daerah Jawa Barat (Porda Jabar) dalam ka­ tegori lomba jalan cepat jarak 10 kilo­ meter (KM) yang hingga kini belum terkalahkan. Menjadi Kepala Sekolah di SDN Solokpandan, salah satu keinginannya saat ini dalam upaya memajukan du­ nia pendidikan yang ada di Kabupaten Cianjur. Selama ini, dirinya terus beru­ saha untuk mening­ katkan e t o s kerja tena­ g a pen­

Dengan adanya latar belakang yang berbeda yang dimiliki oleh peserta didik di lingkungan SD Negeri Solokpandan, selama ini saya harap tidak menjadi penghalang anak didik untuk mendapatkan ilmu.” didik yang ada di lingkungan se­ kolahnya. “Selama ini yang menjadi fokus saya itu ingin menerapkan kedisipli­ nan baik untuk peserta didik maupun tenaga pendidik,” ungkap Puspa De­ lima. Menurutnya, hal tersebut menjadi salah kunci keberhasilan dalam bidang pendidikan. Pasalnya, dengan adanya kedisiplinan akan menimbulkan hal positif. Terlebih kedisiplinan di­ terapkan di lingkungan sekolah. Selama ini, pihaknya terus berkiprah di bidang pendidi­ kan Kabupaten Cianjur guna mencerdaskan masyarakat dengan cara terus berupaya meningkatkan kualitas pen­ didikan dimulai dari ling­ kungan sekolah. “Dengan adanya latar be­ lakang yang berbeda yang dimiliki oleh peserta didik di lingkungan SD Negeri Solokpandan, selama ini saya harap tidak menjadi penghalang anak didik untuk mendapatkan ilmu,” tandasnya. (mbh)


HALAMAN

A6

CISEL

IRM Sambangi Masyarakat Campaka

RI

R/ZENAL MUSTA

BERITA CIANJU

BUPATI Cianjur Irvan Rivano Muchtar (IRM) melaksanakan shalat Ashar berjamaah di Masjid Al-Falahu Assaqir, Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka, kemarin (12/6). “Ya, kalau melakukan shalat berjamaah merupakan tradisi yang positif. Sebab, selain untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, sekaligus untuk semakin meningkatkan tali silaturahmi, kebersamaan serta komunikasi yang harmonis antar

seluruh komponen masyarakat, untuk bersama-sama membangun dan memajukan Kabupaten Cianjur,” ujar Irvan, kepada “BC”, kemarin. Diungkapkan IRM, puasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, menahan hawa nafsu dan menahan diri dari segala sesuatu yang merugikan diri sendiri dan orang lain, tetapi dengan puasa, kita harus mampu merefleksikan diri. (zen)

SENIN, 13 JUNI 2016

Jalan Menuju Gunung Padang Mengalami Pergerakan JALAN utama menuju Situs Megalitikum Gunung Padang di Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, kembali mengalami pergerakan. Akibatnya lebar jalan menyempit dan hanya dapat dilalui satu arah secara bergantian.

P

ergerakan tanah terlihat dari pergeseran badan jalan dari bentuk semula ketika selesai diperbaiki. Tebing bagian kanan mulai rata, bambu penyangga terlihat patah, bahkan pada

bagian kiri terjadi longsoran yang membuat pohon bambu di sekitarnya tumbang,” kata Endang (40) warga setempat pada wartawan, kemarin (12/6). Dikatakan Endang, kontur jalan yang semula datar,

menurut dia mulai meninggi akibat turunnya tanah pada tebing kanan. Peristiwa pergerakan tanah itu, berawal ketika hujan deras yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir sehingga membuat tanah yang pada awal Mei telah diperbaiki, mengalami pergerakan. Dia dan warga di wilayah tersebut berharap pemerintah segera memperbaiki kembali jalan tersebut. Karena dikhawatirkan jalan kembali terputus akibat tertutup material longsor. Jika itu terjadi warga di beberapa wilayah kembali terisolir termasuk jalan menuju Gunung Padang.

NET

Sedangkan Deni Kurniawan (25), seorang pengunjung Situs Gunung Padang,

berharap dinas terkait di pemerintahan, segera memperbaiki jalan yang rusak

tersebut dengan sebaik mungkin dan tidak asal-asalan. Karena jalan tersebut menuju situs yang menjadi kebanggaan warga Cianjur dan Indonesia pada umumnya. “Kami sempat mengurungkan niat karena takut tidak dapat dilalui. Terlebih jalan sudah berbatasan dengan jurang di sampingnnya. Pemerintah daerah harus bisa memperbaiki jalan ini lebih bagus dan tidak asal-asalan, terlebih menjelang libur panjang hari raya, pasti nanti banyak yang datang ke Gunung Padang,” katanya. Sebelumnya Kepala Balai PU Binamarga Kecamatan

Cibeber, Oscar Rinaldi, mengatakan, setelah perbaikan masa tanggap pada 1 Mei, perbaikan jalan secara utuh akan dilakukan. Mulai dari pembuatan tembok Penahan Tanah (TPT) hingga pengaspalan. Namun terkait pengaspalan pihaknya baru bisa melaksanakan setelah pembangunan TPT dan usai musim hujan. “Kami buat dulu TPT-nya, baru pengaspalan setelah itu harus menunggu musim kemarau. Karena kalau dibangun saat musim hujan, ketahanannya kurang maksimal dan ditakutkan longsor susulan dan pergerakan tanah kembali terjadi,” katanya. (net/pur)

Kemendes akan Bangun 200 Pasar Desa Kawasan

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

Puluhan Hektar Sawah Gagal Panen C A M PA K A M U LYA Sedikitnya 35 hektar sawah di Desa Sukasirna, Kecamatan Campakmulya mengalami gagal panen. Kondisi itu disebabkan hama serangga walini (kungkang,red) yang menyerang tanaman padi di areal pesawahan itu. Kepala Desa Sukasirna, Abdurahman, mengatakan, areal pesawahan yang mengalami gagal panen tersebar di lima kampung, yaitu Kampung Cipali, Cisepan, Muara, Cisuren, dan Cisarua. “Areal sawah yang mengalami gagal panen tersebut, mencapai 35 hektar. Sebagian tanaman padi hapa atau tak berisi,” kata Abdurahman, kepada “BC”, kemarin (12/6). Akibat konidi itu, je-

las Abdurahman, ratusan petani di wilayah tersebut merugi. Pasalnya, biaya tanam yang dikeluarkan para petani tak mampu tertutup oleh hasil panen. “Padi yang sepertinya sudah siap panen tak berisi (Hapa), dan akibatnya untuk panen tahun ini ya petani kembali mengalami rugi,” jelasnya. Dindin, seorang petani setempat, mengungkapkan, para petani telah berusaha untuk membasmi hama itu. Namun, dengan minimnya biaya untuk membeli obat-obatan pertanian menyebabkan usaha petani sia-sia. “Upaya yang dilakukan para petani sia-sia, sebab hama serangga walini ini sangat kebal terhadap obat pertanian,” ungkapnya. (zen)

JAKARTA-Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan membangun sebanyak 200 pasar desa kawasan pada 2016. “Pasar desa bisa dijalankan oleh BUMDes untuk memasarkan produkproduk yang dihasilkan oleh masyarakat desa dan sebagai sumber pendapatan bagi pemerintahan desa,” ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Marwan Jafar, di Jakarta, kemarin (12/6). Dia menambahkan pasar sebagai entitas ekonomi akan menjadi penggerak roda ekonomi perdesaan, baik pada sektor perdagangan, industri maupun jasa.

NET

Marwan menjelaskan, pihaknya akan menerapkan konsep “Village Industrial and Rest Area” (VIRA) dalam membangun pasar desa, sehingga pasar desa tidak hanya memiliki lapak pedagang, tetapi juga ada

kantor pengelola pasar, gudang, warung kuliner, dan ruang galeri. “Selain masyarakat desa dapat menjual produkproduk unggulan di kawasan desa setemp a t ,

BC-IklaN LOWONGAN KERJA! Kesempatan Bekerja & Berwirausaha

Bagi Anda yang mempunyai motivasi tinggi dan ingin mengembangkan karier, mari kita bergabung dengan koperasi besar di Indonesia yang didukung oleh 82 kantor cabang di seluruh Indonesia

DENGAN SPESIFIKASI:

ini yang semula kita target membangun 100 pasar, setelah dilakukan ‘refocusing’ kita tingkatkan menjadi 200 pasar desa kawasan tahun ini,” tegas Marwan. Sebelumnya, Kemendes PDTT telah melakukan “refocusing” anggaran untuk merealisasikan programprogram prioritas dengan memangkas beberapa anggaran, di antaranya biaya perjalanan, biaya operasional, dan program-program yang belum menjadi prioritas pada tahun 2016. Dia menambahkan penyesuaian anggaran tersebut berhasil mengalokasikan 90 persen anggaran kementerian untuk program-program strategis, salah satunya adalah pembangunan 200 pasar desa kawasan.(net/pur)

INFO IKLAN 0877 0841 3364 / 0857 9472 4178 KEHILANGAN STNK Nopol F 3479 ZP a.n Ridwan Nurpalah Nopol F 8878 WR a.n KH Zenal Abidin

BUTUH DANA Butuh dana tunai jaminan BPKB, Sinarmas siap membantu, hubungi Yoga A.P 085759895544/087714647515

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Pria/ Wanita Usia minimal 21 th Pendidikan minimal SLTA (Sederajat) Pengalaman/ non pengalaman (diutamakan eks Lembaga Keuangan)

Bawa surat lamaran dan CV Anda dengan menghubungi:

Bpk Asep M Rachman Kantor Cabang Koperasi Sejahtera Bersama/ SB Finance Jl. Pangeran Hidayatulloh No. 10 (Joglo) Cianjur

masyarakat yang sedang dalam perjalanan dari daerah satu ke daerah lain, bisa mampir ke pasar ini untuk beristirahat, karena ada kulinernya juga,” katanya. Dengan demikian akan terjadi pertukaran transaksi produk lokal dari daerah satu dengan daerah lainnya. Ia menyatakan pihaknya telah menyusun anggaran Kemendes PDTT untuk pembangunan pasar desa kawasan pada 2016. Bahkan, untuk memastikan anggaran kementerian lebih diperuntukkan program-program strategis, 90 persen anggaran akan dialokasikan untuk membiayai program strategis dan konkret. “Termasuk salah satunya membangun pasar desa

Contact Person5AAEB7F6

08971663866


HALAMAN

A7

NEWS+A

... LP2B Masih

Terkatung-katung

DARI HALAMAN B1...

Diketahui, salah satu alasan kuat mengapa usulan rancangan peraturan daerah (Raperda) tersebut batal diakomodir dewan masuk dalam progleda, dikarenakan terkendala Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Cianjur yang pada saat itu masih dalam proses evaluasi oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat, menyusul ajuan revisi Perda No 17 Tahun 2012 tentang RTRW Cianjur. Ketua Forum Mahasiswa Cianjur, Irhan Ari Muhammad mengatakan, jika saja pemkab Cianjur berani mengambil keputusan untuk segera menerapkan aturan tersebut, kemungkinan terjadinya alih fungsi lahan produktif untuk peruntukan selain pertanian bisa lebih diminimalisir. “Alih fungsi yang terjadi saat ini bisa dikatakan sudah mencidrai aturan undang-undang yang telah dibuat pemerintah pusat maupun daerah,”ujar Irhan kepada BC, Minggu (12/6). Kendati begitu ia tidak menampik adanya pembangunan pabrik di suatu daerah memang berbanding lurus dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bisa dengan cepat dan lebih besar didapatkan oleh pemkab. Hanya saja, hal itu tidak menjadi jawaban atas mengurangi kemiskinan yang ada. “Untuk daerah, dengan adanya pabrik tentu banyak sekali keuntungannya dari hasil pajak dan lain-lain. Hanya saja, hal itu tidak lantas begitu saja bisa mengurangi tingkat pengangguran. Tapi hanya sekadar menunda sementara pengangguran yang ada,” kata Irhan. Menurut dia, dengan adanya pabrik, keberlangsungan

mereka sudah tidak bisa di pungkiri hanya sebagai pelintas dalam mencari keuntungan. Sebab, Cianjur adalah salah satu kabupaten di Jawa barat yang memiliki biaya produksi rendah. Untuk itu, sejumlah pabrik akan berbondong datang ke Cianjur dengan jangka waktu yang tidak pernah panjang. “Pabrik Itu sudah pasti ada kontraknya untuk berapa tahun. Nah sedangkan setelah mereka sudah tidak beroprasi lagi, mau bagaimana para pekerja, apakah ada solusi dari pemerintah mengenai hal itu,” katanya. Berkaca ke Negara tetangga, sambung dia, pemerintah Cianjur sepertinya bisa belajar dari Negara Thailand. Dimana, sebelumnya Thailand merupakan salah satu Negara pertanian yang masih berada dibawah Indonesia, tapi saat ini sejumlah hasil produksi pertanian bisa mereka datangkan ke Indonesia. “Sebetulnya Cianjur bisa bekerjasama dengan Negara ataupun perusahaan yang mengusung industri pertanian. Kalau saja pemkab Cianjur komitmen terhadap aturan tentang perlindungan lahan pertanian, alih fungsi lahan ini tidak akan terjadi,”jelasnya. Ia berpendapat, untuk bisa mempertahankan lahan pertanian yang ada saat ini, tentunya pemerintah harus memberikan perlindungan terhadap para pemiliki tanah agar tidak menjual tanahnya kepada pihak investor. Bahkan, seharusnya pemerintah tidak mempermainkan data seperti lahan basah yang dikeringkan dalam pelaporan. “Kembalikan lagi Cianjur yang sudah menjadi daerah pertanian. Jangan sampai

berubah jadi kota Industri yang tidak jelas,” tegasnya. Sementara itu, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Cianjur, Homzar Efendi mengungkapkan, sebagai praktisi pertanian yang konsen mencermati alih fungsi sawah pihaknya sangat menyayangkan kebijakan alih fungsi lahan. Pasalnya, tidak hanya kualitas produksi padi unggul dimiliki Cianjur, tetapi juga mengganggu produktivitas petani Cianjur yang sudah berlangsung lama. Dituturkan dia, selain berpengaruh berkurangnya produksi dan masalah profesi petani, dampak panjang alih fungsi lahan hingga sekarang adalah ancaman tutupnya usaha pertanian seperti penggilingan, suplier pupuk dan obat pertanian, serta pabrik beras. Sementara, petani Cianjur sangat paham dengan bibit berkualitas, pupuk, obat dan pengolahan lahan sawah dari dulu. “Sejak zaman kolonial, sebelum diatur pemerintahan daerah sekarang, Cianjur dalam bidang pertanian terkenal subur sumber daya alamnya baik di wilayah tengah, selatan maupun utara. Akan tetapi akibat pengelolaan alam yang kurang baik, apalagi menyangkut hajat kehidupan masyarakat, saat ini pertanian Cianjur justru semakin hari kian terpuruk,” tandasnya saat dihubuingi oleh “BC” Senin (18/1). Masih dijelaskan Homzar, secara kasat mata lahan pertanian di Kabupaten Cianjur sekarang luasannya sudah jauh berkurang. Meskipun secara data statistik ada pada OPD terkait. Sementara tanah dan pengairan sawah, sejak dulu sudah bagus dan tinggal mendorong serta memaksimalkan mata pencaharian terbesar masya-

rakat ke arah yang lebih baik. “Jika sedang musim panen raya di Cianjur, sudah lazim banyak pengusaha dari luar daerah yang bergerak pada produksi beras datang mengambil hasil produksi beras dari Cianjur, untuk dicampur guna meningkatkan kualitas. Tetapi yang sekarang terjadi dengan alih fungsi, puluhan penggilingan padi yang beroperasi contohnya di Cianjur Timur, sekarang tutup,” jelasnya. Kemudian, beralih pada pengembangan bidang lain di luar sektor pertanian, serapan lapangan kerja lebih banyak menggunakan tenaga muda, sedangkan petani produktif yang umurnya masa uzur, hingga sekarang belum tersentuh kebijakan bisa menggarap sektor pekerjaan lain. Karena papar dia, rata-rata petani tersebut hanya bekerja sebagai buruh dan lahannya dimiliki oleh orang luar daerah. Sebab itu, ia berpendapat, mengupayakan tanah pengganti yang difungsikan sebagai lahan pertanian harus segera dilaksankan, salah satunya dengan menerapkan aturan LP2B sebagai langkah awal melindungi lahan pertanian. Sehingga kata dia, paling tidak bisa mengembalikan hasil produksi padi agar kembali meningkat dan tidak meninggalkan pamor Kabupaten Cianjur sebagai sentra produksi padi. “Pengusaha harus ikut berperan dengan pemerintah sebagai penjaga. Sudah bagus sekarang sektor produksi padi disediakan resi gudang untuk menjaga harga jual di pasaran. Membantu produksi hasil petani dengan menjaga suplai normal dan dapat menjualnya pada saat kisaran harga tinggi,”tandasnya. (nuk/mar)

... Sektor Pembangunan Cianjur Ibarat Dua Sisi Mata Uang DARI HALAMAN B1...

Menurutnya, meski kebijakan pemda saat ini memajukan sektor agribisnis dan pariwisata namun pada kenyataannya terjadi dinamika perubahan pembangunan dengan terdapatnya kawasan perindustrian khususnya pabrik yang berdiri di lahan basah. Seiring penyusunan Peninjauan Kembali (PK) Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun 2016 saat ini, diharapkan kedepannya jika sudah selesai disusun dan di setujui bisa mengatur pembangunan di Kabupaten Cianjur. “Peninjauan kembali RTRW sedang disusun, kalau sudah selesai tahun ini baru tahun depan akan dilakukan revisi RTRW,” harapnya. Dirinya mengungkapkan, penyusunan Perda RTRW Tahun 2016 dikarenakan para pakar melihat ada beberapa ketidaksinkronan yang terdapat di dalam Perda RTRW nomor 17 Tahun 2012 selama em-

pat tahun terakhir ini. “Antara naskah perda dengan peta RTRW ada yang tidak sinkron, sehingga para pakar menilai perlu direvisi,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM) Cianjur, Endang Suhendar merasa yakin jika keberadaan industri dengan pertanian bisa bersinergi. Ia berlasan, karena keduanya mempunyai tupoksi yang berbeda, hal ini juga didukung dengan terbitnya aturan yang mengatur dua bidang tersebut. “Untuk pertanian ada Undang-undang No 41 Tahun 2009 tentang LP2B, sedangkan Industri ada UU No 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian,” ujar Endang. Hanya memang jelas, Endang, untuk saat ini Cianjur masih belum memiliki Perda tentang LP2B tersebut. Padahal kata dia, pihaknya sangat mengahrapkan agar perda tersebut bisa segera terbit,

sehingga nantinya bisa dengan jelas memetakan lahan di wilayah mana saja yang bisa digunakan investasi untuk bidang industri. “Kalau kita ini kan cuma sebagai pengguna aturan tersebut, jadi untuk soal itu kaitannya dengan bagian hukum. Yang jelas kita sudah mengajukan soal ini ke bagian hukum dan legislative, agar cepat menerbitkan aturan LP2B,” akunya. Menurutnya, jika aturan LP2B ini sudah ada, tentunya akan lebih mudah untuk mempromosikan peluang berinvestasi di Cianjur. Selain itu, dengan adanya payung hukum yang jelas itu juga secara langsung dapat mendorong sinergitas. “Ini akan mendorong sinergitas antara OPD terkait. Tidak cuma itu, melalui perda tersebut, sekaligus bisa mendorong tingkat produktifitas pertanian, dari yang asalnya 2 kali panen dalam satu tahun bisa menjadi 3 kali,” jelasnya.

Disingung soal minat para investor di bidang pertanian untuk menanamkan investasinya di Cianjur, dikatakan Endang, setiap melakukan promosi, hingga saat ini belum ada investor khusus dibidang pertanian yang berminat berinvestasi. “Sebagian besar peminat, investor yang hendak mendirikan di Cianjur sektor industri non limbah. Ada juga yang mau itu di bidang kelapa sawit ,bahkan pengecekan sudah dilakuakan hingga ke wilayah selatan namun sampai saat ini belum ada lagi progresnya. Mudah mudahan kedepan akan ada, kita akan lebih mempermudah dalam proses perizinannya,”paparnya. “Pokonya petani juga harus hidup. Cianjur sekarang ini bukan lagi sebagai kota bagi pensiunan, sekarang industri sudah banyak. Apalagi Jawa barat menjadi no 1 yang paling besar menarik investasi,”tandasnya. (cr1/nuk)

... Libatkan Ormas Islam untuk Mensukseskan Program Keumatan DARI HALAMAN B1...

“Membangun komunikasi dan sinergitas ini tidak bisa sesaat, namun harus berkelanjutan,” ujarnya disela-sela seminar sinergitas ormas islam dan pemda dalam kegiatan bertajuk Ramadhan Berbagi 2016 yang digelar Angkatan Muda Muhammadiyah dan Majelis Tabligh Muhammadiyah Cianjur di Aula Gedung Hanjaya Motor, Minggu (12/6). Menurutnya, jika tidak ada komunikasi dan bagian apa saja yang harus digarap tentunya program keumatan yang dilaksanakan pemda tidak akan berjalan dengan maksimal. Pasalnya, sampai saat ini pemda belum melakukan sosialisasi

khusus kepada ormas Islam. “Ormas harus dijadikan mitra untuk mengembangkan dan melaksanakannya, karena sejak dulu program yang diusng pemda saat ini sudah dilaksanakan oleh ormas islam. Namun alangkah lebih baik lagi jika lebih terprogram,” tegasnya. Lebih lanjut dirinya mengatakan, nantinya bisa terbangun sinergi antara program ormas dengan pemda. Karena program yang ada di ormas hanya tinggal meningkatkan saja dan bukan baru mulai seperti apa yang dilakukan pemda saat ini. “Jangan sampai program ini, hanya berjalan satu sampai tiga bulan lalu selesai tidak ada

kelanjutannya,” ungkapnya. Hal senada ditegaskan Sekretaris Persis Cianjur, Surahmat Jalaludin, siapapun bupatinya ketika membuat program keumatan harus memperhatikan ormas Islam. Karena biar bagaimanapun program yang dilaksanakan pemda, akan berjalan dengan baik jika melibatkan ormas. “Bupati tetap bagaimanapun harus merangkul ormas Islam dan tidak bisa sendiri, karena banyak pekerjaan yang harus dilakukannya,” ujarnya. Dirinya berharap, agar kedepannya Bupati bisa duduk bersama dengan ormas islam untuk menjelaskan program-program yang

berkaitan dengan keumatan. Karena sampai saat ini belum terdengar secara detail terkait program tersebut. Sementara itu Sekretaris MUI Kabupaten Cianjur, Ahmad Yani mengatakan, pihaknya sampai hari ini terus mengawal kebijakan yang dilakukan bupati khususnya terkait program maghrib mengaji dan shalat berjamaah yang sudah sekian lama didambakan para ulama. “Ketika hari ini sudah dilaunching, kita semua wajib mendorong dan ormas islam bersama- sama berkiprah membuat semua itu bisa terwujud bukan hanya di kota saja melainkan juga ke daerah pelosok,” tandasnya. (cr1)

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SENIN, 13 JUNI 2016

Pedagang Membandel Berjualan di Zona Larangan CIANJUR-Direlokasinya Pasar Induk Cianjur (PIC) dan Pasar Bojongmeron hingga saat ini masih menyisakan segudang persoalan. Pasalnya sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang disinyalir belum terakomodir seringkali masih didapati berdagang di lokasi yang termasuk dalam zona larangan berjualan yang telah ditetapkan pemerintah daerah. Diungkapkan Kepala Bidang Bina Sarana Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur, Yana Kamaluddin, sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbub) yang telah diterbitkan Nomor 30 Tahun 2016 berisikan mengenai peraturan penataan zona perdagangan diwilayah eks Pasar Induk, Pasar Bojongmeron, Pasar Pegadaian, Pasar Selaerih dan Pasar di Jalan Selamet direlokasi ke Pasir Hayam. “Jadi seiring terbitnya Perbup tersebut, pedagang direlokasikan ke gedung pasar baru yang letaknya di Pasir Hayam, sehingga wilayah bekas pasar harus dikosongkan dan tidak ada lagi aktivitas berjualan,” ujarnya kepada “BC”, Minggu (12/6). Menyikapai soal masih didapatinya pedagang yang berjualan di eks pasar. Ditegaskan Yana, jika hal tersebut sudah tidak bisa dilakukan oleh pedagang, karena sudah ada dasar hukumnya untuk tidak boleh berjualan, bahkan peraturan penataan zona perdagangan sudah dibuat. Sehingga pihak satpol PP bisa melakukan tindakan karena sudah ada dasar hukumnya yang lebih kuat. “Teguran sudah dilakukan, sebagai suatu tindakan ketertiban. Kita sih tidak bisa berbuat apa-apa karena yang masih jualan itu pedagang yang baru yang tidak terdata oleh dinas. selebihnya tindakan yang akan dilakukan oleh Satpol PP, kita hanya kordinasi saja,” paparnya. Yana menuturkan, perpindahan dilakukan untuk

BERITA CIANJUR/K1

memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Disnggung soal pembangunan pasar baru yang ada di bekas Pasar Selaerih, dikatakan Yana hal tersebut tidak akan dilakukan karena tanah bukan milik pemerintah daerah. “Pendataan sudah dilakukan, sehingga sejumlah pedangan yang memilikiHak Pemakaian Kios (HPK) bisa pindah ke gedung pasar baru. Kalau pedagang baru yang tidak tercatat di dinas itu tidak bisa mendapatkan tempat di gedung pasar baru,” terangnya. Dijelaskan Yana, pasar pemerintah merupakan pasar yang segala sesuatunya dikelola oleh pemerintah dan itu gratis ditempati oleh pedagang. Sedangkan pasar swasta di Cianjur hanya ada satu yaitu Pasar GSP Sukaresmi. Sehingga untuk membangun pasar swasta dibutuhkan investor untuk merealisasikannya. “Sementara ini, belum ada pembangunan pasar baru. Dan kita masih menunggu sejumlah pedagang untuk menempati tempat barunya yang ada di pasar baru. tempat baru tidak bisa dijual belikan tapi bisa diteruskan kesanak saudaranya saja atau dikembalikan lagi pada pemerintah jika memang tidak akan dipakai,” ucapnya. Meskipun beberapa lalu pemerintah sudah melayangkan peringatan pada sejumlah pedagang hingga batas ketentuan tiga bulan lamnya belum diisi akan dicabut haknya. Ternyata sampai saat ini, ma-

sih belum juga diisi oleh sejumlah pedagang. “Kita akan mencabut hak sewanya dan sedang menyusun cara terbaik untuk penyelesaiannya dengan cara sewa untuk sekarang belum ada ketentuannya berapa tarif sewa dan lainnya,” terangnya. Sementara itu, Pedagang Sayuran di Pasar Bojongmeron, Aminah (34) mengatakan alasan masih berjualan karena tidak ada tempat lagi untuk berjualan dan strategisnya tempat ini membuatnya bertahan karena masyarakat banyak yang masih datang ke tempat tersebutu. “Iya mau gimana lagi, paling saya mepet ke pinggir rumah atau ikut ke toko yang ada disini yang punya tempatnya. Jika tidak demikian bagaimana saya memiliki pendapatan,” terangnya. Ia mengaku, berani berdagang di lokasi karena melihat rekan pedagang lainnya masih berjualan. Sehingga ada kekuatan apabila ada tindakan pengusiran yang dilakukan petugas. Bahkan untuk menghindari petugas ia akan berjualan di tempat yang tidak akan diusir petugas karena bisa menggangu pejalan kaki. “Banyak juga yang masih jualan meskipun dengan tempat seadanya, bahkan dilakukan secara amparan karena takut diusir. Bukan tidak patuh dengan aturan tapi kita juga butuh makan yang bergantung dari berjualan ini,”tandasnya. (usi)

... Ngarumpak Pamali DARI HALAMAN B1...

“Jomblo” sifatna anu nitah kawain ka nonoman Sunda sagancangna teukudu ngadagoan sawawa heula cohagna nitah rimbitan ti keur barudak keneh, eta aturan anu dianggap hukumna tradisi teh ngajadikeun poho pilampaheun nu sakuduna balukarna, loba indung tapi budak nu teu wasa ngasuh anakna dalah reureus lamun seug meunang neneh atawa gelar ti balarea ku sebutan randa ngora. Dina lebah dieu teukarasa jeung teukapikir yen urang teh dina nyatana geus nyengcelengan pikeun burakna ajen inajen Budaya Sunda alatan di apeskeun ku para ahli warisna warisan sorangan, apan urang masih percaya yen ayana Indung di kahirupan kulawarga nyepeng gawe nu penting pikeun ngawujudkeun seuweu siwi anu tanggoh kana pribadina tur wanoh kadirina, alatan indung nu tacan manjing tangtuna wae jagana jadi sulaya tina harepan balarea anu mireureus luhungna budaya bangsa “Di reremokeun” dipaksa kudu kawin ku kolotna najan umur budak keneh bari tacan apal kasaha-sahana teu saeutik anu di jual kapara sodagar atawa juragan ti dayeuh anu bisa meuli ku duit tur pamustungana eta wanojateh baris di piceun lamun gues ngarasa bosen atawa untung untungna jadi selir juragan purah muaskeun hawa nafsuna wungkul. Hal ieu gues teu kudu di catur panjang lebar nu pasti rasa katunggara keur pribadi eta wanojana jeung sulaya tina ajen inajen Budaya Bangsa estu baris nyontrengkeun sajarah anu ngaprihatinkeun pikeun kahirupan luhungna Budaya Sunda. “Di Pingit “ wanoja di kerem di kamar teu meunang nembongkeun diri dina meunangna

oge ukur keur kaperluan hirup pribadi atawa nepungan semah anu gues ditangtukeun lamun jaman walanda ukur sinyoh jeung jalama anu dianggap gede ajena, hal iyeu baris ngabalukarkeun wanoja anu dipingit nandangan sangsara tina kabisa tur jauh tina kahirupan sosial ka sasamana, matak teu heran lamun baheula nu ngawasa kasenian tilingkungan pendopo boh karawitan atawa tari ukur kaum lalaki. Didieu aya semu semu tarekah ngajadikeun kaum wanoja heureut pikir hengker kabisa, kurung batok pondok kanyaho lir kebo anu di tenok, balukarna lamun pareng tea mah dibere turunan, diluar asihna nu jadi Indung elmu jeung kabisa naon sangkan budak Sunda diluar punjul lahir batinna jembar ku pangawasana? Estu baris lapur dabongan, ti mimiti can jadi indung nepi karandapan jadi Indung, pan geus disengker silahturahmina teusirikna sina jadi kebo meunang nenok nu apal ukur sorana kolotok. “Dipihukum” kaum wanoja lamun geus di kawin ku lalaki diwajibkeun nurut kana naon anu geus di tetepkeun ku salakina malah lamuan tea mah nepika kudu nandangan di candung leuwih ti dua oge teumeunang baha dap ajar hal lalaki, tah saupama pamajikan satuhu najan kudu di candung mangka ceuk hukum tradisi baris dibere ajen nu hade ku balarea da ceunah merenah kumawala ka salakina. Matak ku kabiasaan eta baris ngawujudkeun pikiran heureut ka masarakat leuteik tepika jadi pepegon keur kaum wanoja baheula pajar, awewe mah teu kudu sakola luhur luhur teuing dapon bisa maca jeung nulis oge gues cukup, lantaran ceunanh tungtungna hiruon awewemah, baris kadapur deui kadapur deui.

Aya deui tarekah nujulid pikeun numpurkeun urang Sunda diantarana, nyarek lalaki urang Sunda ngawin ka awewe Jawa cuenah sarua jueng ngawin anu jadi indung sorangan tapi sabalikna, lamun hayang boga turunan hade ceunah, awawe Sunda kudu kawin ka lalaki Jawa, bukurna dina wasiat julid eta bakal numpurekun urang sunda sabab baris moal aya deui bin sunda baris dig anti ku bin jawa. Pikeun nguwatkeun kayakinan ka Masarakat sunda loba samara anu di asupkeun kana wangun caraita rakyat atawa nulianana diantrana wae , aya bagong reuneung alatan cikiih Raja Mataram anu keur moro ngadon nyelang kiih heula di tengah leuweuh , bet aya ku aheng eta anak bagong teh geuning manusa, sanggues eta manusa anak bagong tea sawawa, estuning di takdirkeun kudu kawin ka sato anjing nepi ka boga anak lalaki anu di ngaranan “ Sangkuriang”. Ari manusa anak bagong nungalahirkeun Sangkuriang teu aya laian nyaeta “ Dayang Sumbi”. Keun da anak sato tea mah ngarannage dongeng ngan, teu kuhanteu eta Sangkuring teh bet kudu boga karuhunna Raja Mataram, matak teu aneh lamun Rahayat Sunda anu deukuet ka Citarum ialahanar keur masarakat peuntaseun Citarum ka kulon dina nyarekanna teh sok ku kecap “ si bagong” tapi lamuan rahayat peuntas Citarum kawetankeun ilaharna dina meupeus keunyangna teh sok nyebut “ si anjing, “ palias lain ngusik macan turu ngan kadar pi euntuengeun urang sararea, sajauh mana tarekah anu jalulid ngapeskeun hirup huripna urang Sunda. (Nyambung ka edisi 14 Juni 2016)


HALAMAN

A8

POTRET

Untuk tahun ajaran baru ini, setidaknya ada 38 siswa yang sudah terdaftar bahkan kita masih membuka pendaftaran siswa baru hingga 17 Juni 2016.” Dede Muharamsyah Kepala SMA Al-Ma’moen Cianjur

SENIN, 13 JUNI 2016

Launching SMA Al-Ma’moen

Ciptakan Lulusan Siswa yang Berkarakter LEMBAGA pendidikan merupakan lembaga yang mampu mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam membentuk karakter dengan mengembangkan kecerdasan akademis intelektual, emosional, sosial dan spiritual.

H

al itu diungkapkan Kepala SMA Al-Ma’moen Cianjur, Dede Muharamsyah, Minggu, 12 Juni 2016 pada acara peresmian SMA Al-Ma’moen yang akan mulai belajar tahun ajaran 2016-2017, sekaligus peletakkan batu pertama pendirian laboratorium komputer dan MIPA serta kegiatan buka bersama sebagai ajang silaturahmi bagi semua pihak yang ada dilingkungan Yayasan Ama Waas Raden Haji Ma’moen Al-Cholidy (YARHAM). Turut mengundang Pengurus Yayasan Ama Waas Raden Haji Ma’moen Al-Cholidy (YARHAM) DR. H. Umay M. Dja’far Shiddiieq, Muhammad Lukman Kabul, H. R. Hj. Nurulaeni, Suranto, Muspika setempat dan tamu undagan lainnya. Kepala SMA AlMa’moen Cianjur, Dede Muharamsyah, mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan itu bertujuan

sebagai bentuk syukuran atas sudah direalisasikannya pembangunan dan akan dibangunnya sarana penunjang lainnya dalam rangka melengkapi fasilitas yanga da di sekolah. Ia berharap lembaga mampu menjadi wadah peserta didik yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Bahkan dengan adanya sarana fasilitas laboratorium ini mampu menjadi pendukung meningkatkan kegiatan belajar. “SMA Al-Ma’moen merupakan sekolah berbasis life skill me­ landaskan seluruh aktivitas kurikulum dan ekstrakulikuler kepada pemahaman dan pendalaman keahlian hidup. Bahkan dapat melaksanakan aktivitas ibadah dan muamalah sesuai dengan syariat isalam. Untuk tahun ajaran baru ini, setidaknya ada 38 siswa yang sudah terdaftar bahkan kita masih membuka pendaftaran siswa baru hingga 17 Juni 2016,” papar Dede.

FOTO-FOTO: STIMEWA

Sementara itu, Pe­ ngurus Yayasan Yarham, H. R. Hj. Nurulaeni me­ ngungkapkan, kepeduliannya terhadap dunia pendidikan membuatnya

terdorong untuk membentuk lembaga pendidikan dengan harapan mampu mencetak generasi muda yang unggul baik secara akademik maupun secara

KEGIATAN - Serangkaian kegiatan dilaksanakan saat Launching SMA Al-Ma'Moen mulai dari peletakan batu pertama pembanguan sarana dan prasarana sekolah, tausyiah hingga diakhiri dengan buka bersama dengan para siswa, dewan guru, pengurus yayasan serta tamu undangan lainnya. Setelah buka dilanjutkan dengan Sholat Magrib berjamaah dihalaman sekolah.

spiritualnya. “Harapan kita dengan adanya sarana belajar yang menunjang, baik bangu­ nan kelas maupun laboratorium bisa menjadi

tempat anak mendapatkan ilmu. Membuat anak bisa menyerap ilmu dengan baik. Kalau anak berhasil menjadi suatu kebanggaan bagi saya, saya mengingin-

kan anak-anak bisa menguasai keterampilan dan keahliannya sesuai dengan bakat dan kemampuannya,” ungkap Nurulaeni. (Susi Susilawati)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_

facebook beritacianjur.

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SENIN, 13 JUNI 2016

Cara Mudah Usir Bau Mulut

HALAMAN

B1

Dejan Antonic Mundur

SAAT menjalani puasa, mulut akan mengalami kekeringan karena tidak makan dan minum. Produksi air liur pun menjadi berkurang.

HASIL mengecewakan Persib Bandung di kandang Bhayangkara Surabaya United (BSU) membuat pelatih Dejan Antonic mundur. Dia merasa keputusan itu sebagai bentuk tanggung jawabnya.

BACA HALAMAN B4

M OJANG

Hidup Mandiri, Dambakan Jadi Polwan MEMILIKI wajah cantik tentu tidak menjadi wanita ini untuk mendambakan profesi yang penuh tantangan. Bagi Novia Fitriani, gadis asal Desa Sindangjaya Kecamatan Ciranj a n g i n i berkeinginan menjadi Polisi Wanita (Polwan). “Polwan itu pribadi yang hebat dan tangguh dan cantik. Meskipun untuk mencapainya cukup sulit tapi tetap optimis ­menggapainya,” katanya.

BACA HALAMAN B5

Revitalisasi Pertokoan Cipanas Terjadi Kesepahaman Pemkab Cianjur dan Pemdes Cipanas RENCANA Pemerintah Desa (Pemdes) Cipanas untuk merealisasikan Program Revitalisasi Pertokoan Cipanas (PRPC) bakal mendekati kenyataan.

S

lalu. Hadir dalam pertemuan tersebut dari Pemkab Cianjur oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Oting Zainal Muttaqien, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Yeyen Rohyanda, Asda I, Kabag Hukum dan Kabag Pemerintahan. Utusan dari Pemdes Cipanas terdiri dari Kepala Desa (Kades) Cipanas Dadang Busyrol Karim dan jajarannya serta Ketua BPD Cipanas Solihin dan beberapa anggotanya (1/1).

Novia Fitriani

KE HALAMAN B7

FIGUR

Bekerja di Luar Kota, Tetap Cinta Bola MUHAMMAD Hoerul Isma, sudah mantap menentukan pilihannya untuk bekerja di luar kota. Soalnya usaha pencarian untuk memperoleh kesempatan yang lebih baik dengan memperoleh penghasilan yang memadai, diperolehnya setelah menjadi karyawan salahsatu perusahaan swasta. Pria berusia 28 tahun asal Desas Sukamaju Kecamatan Cibeber ini juga mengawalinya kemampuannya dengan mengikuti kursus menjahit. Sehingga begitu diterima di perusahaan garmen tidak lagi canggung apa yang mesti dilakukannya.

M Hoerul Isma

KE HALAMAN B7

inyal positif itu muncul setelah melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, beberapa waktu

PENTING - Kedepan wajah pertokoan Cipanas akan mengalami perubahan signifikan melalui Program Revitalisasi Pertokoan Cipanas.

KE HALAMAN B7

DOK/BERITA CIANJUR

Mia Derita Tumor Ganas Seukuran Bola Voli DI usia yang masih belia, Mia Agustini (16) harus bersusah payah dengan penyakit tumor ganas dibagian dengkul kaki kanannnya. Upaya untuk sembuh malah belum membuahkan hasil karena kurun waktu tiga bulan, tumornya membengkak seukuran bola voli. Gadis yang dilahirkan dari pasangan suami istri Agus Salim dan Nani ini

kini hanya tergolek lemah tak berdaya di kediamannya Kampung Salakopi RT 04/12, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi. Kini sedihnya makin menjadi karena berdasarkan hasil diagnosa dari Rumah Sakit Hasan Sadikin ( RSDH) Bandung, bahwa tumornya harus segera diamputasi supaya tidak menjalar ke bagian tubuh lain. KE HALAMAN B7

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

LEMAH - Mia terbaring lemah tak berdaya karena mengida penyakit tumor ganas.


HALAMAN

B2

BERITAJABAR

“Ya biasa saja, penilaian hasil pemeriksaan itu kan akibat adanya kesalahan dalam sistem administrasi. Sedangkan sebelumnya (2014, red) kesalahan pada sistem pelaporan.” Hj. Imas Aryumningsih Wakil Bupati (Wabup) Subang

SENIN, 13 JUNI 2016

Dapat Disclaimer, Wabup Subang Bakal Lakukan

Hj Imas Aryumningsih

Wabup Subang Bakal Lakukan Pembenahan SUBANG-Pemeriksaan dan penilaian dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) terhadap Kabupaten Subang pada tahun 2015, ternyata tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni disclaimer. Tentu saja hal ini mengagetkan, apakah karena sedang dirundung sakit mengingat beberapa pejabatnya tersandung kasus, termasuk Bupatinya sendiri, Ojang Sohandi? Wakil Bupati (Wabup) Subang, Hj Imas ­Aryum­ningsih, tampaknya tidak begitu kaget karena ­ke­salahannya berbeda antara tahun 2015 dengan tahun 2014. “Ya biasa saja, penilaian hasil pemeriksaan itu kan akibat adanya kesalahan dalam sistem administrasi. Sedangkan sebelumnya (2014, red) kesalahan pada sistem pelaporan,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Minggu (12/6). Ia mengakui, masalah ini menjadi pekerjaan rumah karena harus diselesaikan dengan sesuai waktu yang diberikan BPK selama 60 hari. Hj Imas sendiri berencana bakal melakukan pembenahan terhadap kinerja aparatur yang ada

di Organsiasi Perangkat Daerah (OPD), karena ada yang selalu menjadi langganan mendapat penilaian disclaimer. “Iya, terlepas dari persoalan itu. Saya optimis disclaimer ini bisa diselesaikan dengan baik. Ke depannya tinggal dilakukan perbaikan Sumber Daya Manusia (SDM) karena saat ini beberapa OPD tidak didukung oleh SDM yang mumpuni,” akunya. Hanya saja, dirinya saat ini belum bisa memberikan sanksi tegas berupa mutasi. Karena untuk sementara harus selalu berkoordinasi dengan Bupati, Ojang Sohandi. “Untuk kewenangan melakukan mutasi, saya belum memiliki ­kewena­ngan. Tetapi tetap menjadi catatan penting siapa-siapa yang harus terkena pembenahan, dan bila tidak akan tetap terulang,“ katanya serta guna memperbaiki penilan disclaimer itu sendiri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang akan menggandeng BPKP, agar sistem pelaporan keuangan Pemkab Subang tahun 2015 bisa diperbaiki sesuai waktu yang diberikan BPK. (net/rus)

Pemprov Diminta Tingkatkan Perlindungan Hukum Para Guru MENGINGAT posisi guru saat ini dinilai masih rentan dipidanakan, ketika mereka sedang menjalankan perannya sebagai guru sehingga Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dituntut untuk lebih memberikan perlindungan kepada para guru di Jabar.

W

akil Ketua Komisi V DPRD J a b a r , Yomanius Untung, mengaku, sangat prihatin dengan kondisi guru saat ini yang banyak “dijerat” kasus pidana hanya garagara dituding melakukan kekerasan ketika menjalankan perannya sebagai seorang pengajar dan pendidik. “Saat ini marak sekali pemidanaan guru oleh orang tua siswa. Reaksi negatif orang tua siswa itu sangat disayangkan. Ini sudah menjadi warning atau peringatan

NET

(bagi pemerintah),” kata Untung saat dihubungi melalui ponselnya, Minggu (12/6). Menurutnya, bila para orang tua siswa bersikap reaktif setiap kali guru dituding melakukan tindakan kekerasan terhadap siswa, bukan tidak mungkin sel penjara akan banyak dihuni para pahlawan tanpa tanda jasa karena para guru sama sekali tidak terlindungi. Padahal, lanjut dirinya, ketika orang tua mendaftarkan anaknya ke sekolah, orang tua berarti menitipkan anaknya kepada guru untuk dididik

agar memiliki budi pekerti yang baik serta berilmu luhur. “Namun seringkali masyarakat tidak paham, sehingga bereaksi berlebihan. Jangan sampai para guru te­ rus jadi korban,” kata Untung. Maraknya kasus-kasus pemidanaan terhadap guru, dinilai akan menghambat peningkatan kualitas pendidikan seperti yang ­diharapkan. Sebab, ujar dirinya, dengan banyaknya guru yang dijerat pidana karena menjewer atau menghukum siswa dengan maksud memberikan efek jera, membuat para guru

BERITABANDUNG

16 KUA di KBB Telah Gunakan Program SIMKah

Disdukcapil Cimahi Siapkan Video Animasi

DINAS Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cimahi, sudah menyiapkan sarana sosialisasi melalui pemutaran video animasi untuk lebih mengenalkan paket administrasi kependudukan 3 in 1 (three in one) kepada masyarakat.

K

Dessy Setiawati

ministrasi kependudukan jadi le­ bih meningkat. Apalagi keberadaan paket ini bisa memudahkan masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan. “Dengan adanya paket ini diharapkan tingkat kepedulian

masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan jadi tinggi,” harapnya. Dia pun menjelaskan, pelaksa­ naan paket administrasi kependudukan 3 in 1 ini sudah berjalan sebulan. Ia mengklaim, jika

menjadi tidak berani tegas karena khawatir mereka akan terjerat pidana bila memberikan hukuman kepada murid sekalipun de­ ngan maksud mendidik. “Kami mengapresiasi Pemda (Pemerintah Daerah) Purwakarta yang membentuk Tim Pembela Guru. Itu langkah yang bagus dan menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap guru. Guru akan merasa lebih ­nyaman karena merasa terlindungi. Semoga daerah lain bisa melakukan hal seperti itu,” jelas dia. (net/rus)

“Program (SIMKah) di KBB ini sudah berjalan dari 2014. Alhamdulillah dengan adanya (SIMKah) dapat meningkatkan kinerja KUA. Selain itu....”

Soal Paket Administrasi Kependudukan 3 in 1

epala Bidang (Kabid) Kependudukan Disdukcapil Kota Cimahi, Dessy Setiawati, menjelaskan, rencananya video animasi tentang paket 3 in 1 ini akan dikirim ke 15 kelurahan yang ada di Kota Cimahi untuk diputar sebagai sarana sosialisasi paket tersebut. “Rencananya akan kami edarkan ke kelurahan. Jadi, kelurahan bisa memutar filmnya supaya mereka tahu bahwa kita punya program itu (paket 3 in 1),” jelas Dessy saat dihubungi, Minggu (12/6). Ia berharap, dengan adanya paket 3 in 1 tingkat kesadaran masyarakat dalam mengurus ad-

enggan bersikap tegas lagi kepada para siswa atau anak didiknya. “Para guru harus diberi perlindungan yang nyata agar tidak ketakutan ketika menjalankan tugasnya. Dengan dilindungi para guru akan bekerja dengan baik, nyaman, dan tenang,” bebernya. Ia pun berharap, Pemprov Jabar bisa memberikan sosialisasi tentang hak-hak para guru karena sebenarnya para guru sudah dilindungi Undang-undang (UU). Namun karena ketidaktahuan, lanjut Untung, para guru

pelaksanaan paket ini berjalan lancar. Bahkan animo masyarakat untuk ikut paket ini cukup besar. “Paket ini sudah berjalan satu bulan, Alhamdulillah berjalan lancar, sistem juga ga ada gangguan,” akunya. (net/rus)

KBB-Sebagai upaya pembenahan sistem registrasi pernikahan dan untuk menghindari penipuan status calon pengantin (catin), sebanyak 16 Kantor Urusan Agama (KUA) di Kabupa­ ten Bandung Barat (KBB), kini telah menggunakan Program Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKah) dan akan mencatat data pasangan suami isteri (pasutri) secara online terpusat di Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama. Hal itu disampaikan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) KBB, Asep Ismail. Asep menjelaskan, seiring berkembangnya teknologi disertai dengan tuntutan untuk melayani masyarakat secara efektif dan efesien, membuat program SIMKah ini dirasa sangat penting. Adanya pencatatan nikah yang berbasis IT dan modern seperti program SIMKah, akan mempermudah kinerja KUA di setiap kecamatan saat melayani masyarakat. Terlebih, dengan menggunakannya (SIMKah) ini, setiap identitas catin melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK) dapat diketahui stasusnya secara jelas, sehingga setiap catin pun tak bisa lagi me­ lakukan penipuan tehadap statusnya masing-masing. “Program (SIMKah) di KBB ini sudah berjalan dari 2014. Alhamdulillah de­ ngan adanya (SIMKah) dapat meningkatkan kinerja KUA. Selain itu, kita juga bisa mengetahui keakura-

tan status calon pengantin (catin), apakah dia sudah menikah atau tidak. Jadi para catin tidak bisa berbohong dengan statusnya,” jelasnya, Minggu (12/6). Ia mengatakan, dalam hal ini, untuk mengin­ tegrasikan seluruh data yang dimiliki KUA di seluruh kecamatan, pihaknya telah bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk menjalankan program (SIMKah) tersebut. Karena dengan begitu, menurutnya, setiap input data catin, orangtua atau wali maupun saksi jadi le­bih cepat dan valid. Sehingga dapat terhindar dari upaya pemalsuan data KTP yang dilakukan oknum-oknum tertentu. Bahkan, lanjut Asep, setelah adanya kerjasama dengan pihak Disdukcapil, kini, usai akad nikah berlangsung, data orang yang menikah langsung terintegrasi secara daring ­ ke Disdukcapil. “Kita ingin mempunyai koneksi elektronik (Teknologi Informasi) guna meningkatkan kinerja pemerintah serta mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, dan bertanggung jawab. Dengan adanya kesepahaman dengan pihak Disdukcapil, kita pun dapat lebih cepat mendapat laporan pernikahan perubahan status perkawinan yang terjadi di KUA. Meskipun baru Mei 2016, dilakukan integrasrinya,” ujarnya. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

BECEMUDA SENIN, 13 JUNI 2016

Ekspektasi dan Realita Saat Sahur

Benar, mencintai makhluk itu sangat berpeluang mengalami kehilangan. Kebersamaan bersama makhluk juga berpeluang mengalami perpisahan. Hanya cinta kepada Allah yang tidak. Habiburrahman El Shirazy Ketika Cinta Bertasbih

DI hari pertama, semua umat muslim semangat bangun buat sahur. Karena biasanya pada hari pertama, menu makanan sahur beragam mulai dari yang segar, enak, manis, asin tersedia semuanya dan membuat selera makan kita bertambah.

Gak baik juga kalau kita gak sahur, karena tubuh perlu gizi supaya tetap kuat beraktivitas saat puasa. Realita di bulan ramadhan, kadang pas update di sosmed kayak yang “heeh” gitu ekspektasinya sahur penuh semangat tapi realita malah males-malesan.”

B Rika Nurazizah

Arsitek itu Unik

MENGGAMBAR dapat mengekspresikan bakat serta emosi yang ada pada diri kita. Karena banyak dampak positif dari menggambar seperti mengembalikan mood menjadi lebih baik, guys. Itulah alasan mengapa gadis kelahiran Cianjur 07 April 1999 ini suka menggambar. Ia bernama Rika Nurazizah siswi kelas 10 IPA 4 SMA Negeri 2 Cianjur. Dari hobinya tersebut ia berhasil meraih prestasi yang membanggakan loh. Pertama ia pernah mendapat juara 1 mading PMR tingkat Kabupaten dan juar 2 tingkat Jawa Barat. Cita citanya ingin menjadi seorang arsitek. Soalnya bisa mengembangkan kemampuan menggambar menajdi luar biasa. Dan menurutnya, arsitek adalah profesi yang unik dan sesuai dengan bakatnya. Rika melanjutkan pekerjaan terbaik adalah pekerjaan yang tumbh dair hobby kita sendiri. Instagram @Rika.nura99. (cr3)

ut, setelah seminggu menjalani puasa, banyak yang mengakui kalau sahur itu waktu yang berat buat bangun, guys. Soalnya kan di bulan biasa jam sahur itu waktunya tidur kan? Intinya sih gak semangat kayak awalnya aja. Nah, ngomongin tentang sahur, apa sih ekspektasi dan realita saat sahur yang kalian tau? Karena biasanya kalau di sosmed kalian update sahur itu seperti indah banget.. wkwk. Lelis Siti Rosita, siswi kelas XI IPA 5 Madrasah Aliyah Negeri Cianjur, mengungkapkan menu saat sahur di hari pertama biasanya penuh. Semakin kesini menunya berkurang dan malah jadi malas sahur karena perut udah kenyang duluan pas buka puasa. “Gak baik juga kalau kita gak sahur, karena tubuh perlu gizi supaya tetap kuat beraktivitas saat puasa. Realita di bulan ramadhan, kadang pas update di sosmed kayak yang “heeh” gitu ekspektasinya sahur penuh semangat tapi realita malah males-malesan,” ungkap Lelis, kepada “BC”, kemarin. Bukan itu aja, guys. Menurut Lelis, membayangkan ekspektasi tentang makanan ketika berbuka ataupun sahur itu gak bagus. Jadinya kan malah tidak sesuai apa yang diinginkan karena terlalu terbawa nafsu. Imas Masfuroh, siswi XI IPS 4 MAN Cianjur, mengatakan hal yang serupa. Ia menjelaskan banyak iklan yang menampilkan tayangan sahur yang sangat bagus, menarik dan buat ngiler deh. Padahal, realitanya ngantuk banget kalau lagi sahur. “Itu sih ekspektasi sama realita waktu sahur. Namanya juga sosmed masa ngupdate gambar atau caption yang jelek, pasti mereka ingin dapet daya tarik dari teman onlinenya. Walau sebenarnya kadang gak sama kayak realita mereka pas sahur,” jelas Imas. (cr3)

Ornamen: Batik Cirebon Egis Zulkivli Hakim ILUSTRASI/NET

ILUSTRASI: BERITACIANJUR/CR3 - FOTO: BERITACIANJUR/CR3

Youtube Awalnya Situs Cari Jodoh YOUTUBE diciptakan oleh Chad Hurley, Steve Chen dan Jawed Karim pada 2005. Ketiga pendiri itu saling kenal dari kerja sama pada usaha perintis internet, PayPal. Bahkan, Hurley merancang logo PayPal setelah membaca artikel Wired mengenai perusahaan pembayaran online, guys. Awalnya, Youtube mendapatkan pendanaan melalui bonus yang diterima dari eBay buy-out of PayPal. Anda bisa membantah bahwa jika tak ada PayPal maka tak akan ada YouTube. Trio pendiri itu tak langsung memiliki konsep YouTube. Menurut legenda, YouTube berawal sebagai situs video kencan yang dijuluki ‘Tune In Hook Up’ yang kabarnya dipengaruhi HotorNot. Awalnya youtube adalah situs video kencan dan ditujukan untuk para jomblo supaya bisa mengunggah video untuk perkenalan diri mereka di youtube. Dan juga mencari tipe pasangan berdasarkan video yang diinginkan. (cr3)

Pernik Ramadhan

Ngabuburit Yang Sering Dilakukan Ketika Bulan Ramadhan, umat muslim di seluruh dunia wajib untuk melakukan ibadah puasa selama sebulan penuh. Nah, di Indonesia sendiri ada kebiasaan unik yang selalu dilakukan menjelang berbuka puasa. Yup, ngabuburit! Waktu ngabuburit, apa aja sih yang kamu lakuin? Banyak loh, hal-hal seru yang bisa kamu lakukan di saat-saat ngabuburit. Tentunya, kegiatankegiatan itu selain bisa mengalihkan rasa lapar dan dahaga, kamu juga bisa mendapatkan pahala lebih dan manfaat buat diri kamu sendiri. 1. Tidur Banyak yang mengatakan bahwa tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Nah,

banyak energi untuk melakukan sholat tarawih atau amal ibadah yang lain nanti.

kamu juga bisa kok memanfaatkan waktu ngabuburit dengan tidur. Eits, tapi jangan asal tidur aja loh! Yang dimaksud tidur yang beribadah itu adalah ketika

ILUSTRASI/NET

2. Olahraga Bukannya olahraga di waktu puasa bikin lemes sama haus ya? Kata siapa, Berolahraga saat puasa itu punya banyak manfaat loh kalau kamu melakukannya dengan porsi tepat! Kamu cukup memperhitungankan waktumu berolahraga. Berolahragalah di waktu mendekati buka puasa. Olahraga yang kamu lakukan cukup yang ringan-ringan aja, yang penting tubuhmu bisa bergerak dan berkeringat.

kamu menggunakan waktu istirahatmu untuk tidur demi menjaga energi untuk melakukan amalan ibadah yang lain. Tidurlah saat kamu benarbenar lelah, agar kamu punya

3. Bersih-Bersih Rumah Hal kecil apapun yang kamu lakukan bisa jadi berpahala juga loh, asal niatnya baik. Kalau kamu lagi nggak ada agenda apaapa dan nggak pengen buat ke-

luar rumah. Kamu juga bisa isi waktu dengan bebersih kamar atau rumahmu. Kan sebentar lagi mau lebaran Crowds! Kalau lagi lebaran, pasti banyak tamu yang berkunjung ke rumah kan? Jangan sampai pas lebaran rumah kamu masih berantakan dan gak terurus. Karena kebersihan juga sebagian dari iman, kan? 4. Baca Buku atau Tadarus Al-Quran Baca buku juga bisa menjadi cara yang paling ampuh buat ngeabuburit. Apalagi kalau kamu emang hobi banget baca. Baca buku-buku apapun yang kamu suka, seperti novel, buku motivasi, atau buku apapun. Selain buku, untuk mengoptimalkan ibadah kamu juga bisa pergunakan waktu ngabuburit buat lebih giat lagi membaca kitab suci al Qur’an. (net/pur)


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT SENIN, 13 JUNI 2016

Glenn Alinskie Ungkap Penderitaan Chelsea Olivia MASA-masa kehamilan Chelsea Olivia, selama ini seolah terlihat baikbaik saja di mata publik. Namun begitu, ternyata ada cukup banyak penderitaan yang dialami aktris 23 tahun itu. Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh suami Chelsea, Glenn Alinskie. Lewat akun Instagram @ glennalinskie miliknya, ia membeberkan berbagai fakta yang jarang diketahui banyak orang selama sang istri hamil. “Mami hamilku yg mulai banyak perubahan dimulai dari sering ngerasa panas, mulai susah tidur, dan semalam tiba” tulang rusuk bagian kanannya sakit sampai ke punggung (setelah cari tau karna rahim makin membesar untuk kasi ruangan ke baby di dalam perut).. I know you are strong baby! Know that I will always be here if you need anything,” ketik Glenn. Glenn menjadikan tulisan tersebut sebagai caption foto Chelsea Olivia yang perutnya semakin membesar. Foto tersebut diambil dalam bentuk siluet dengan latar belakang pantai yang didatangi banyak pe­ ngunjung saat matahari hendak terbenam. Komentar netizen memang tak hanya terpaku pada foto Chelsea, namun banyak juga yang bereaksi atas caption dari Glenn itu. Pemilik akun @nanaaa24 mi­ salnya. Ia memberi semangat kepada calon

orangtua tersebut. Namun banyak juga komentar yang menunjukkan rasa ngilu mereka terhadap caption dari Glenn Alinskie itu. Mengingat hubu­ngan asmara Chelsea Oli­via dan Glenn Alinskie, keduanya memang sudah membangun che­mistry sejak lama. Terlebih lagi, pasangan suami istri muda itu sudah beberapa kali tampil bersama saat terjun di dunia akting. Setelah menikah pun mereka kembali me­ nunjukkan chemistry di satu layar lewat film pendek berjudul Matcha Latte S t o r y. (net/ yhi)

Hidangan Korea

NET

Jadi Menu Buka Puasa

INGIN berbuka puasa dengan menyantap makanan khas Korea, Agar perut tidak kaget, lebih baik memang pilih yang rasanya cocok dengan lidah kita.

B

erikut sejumlah makanan Korea yang cocok di lidah masyarakat In-

Chelsea Olivia

Risty Tagor Minta Dicarikan Jodoh RISTY Tagor mengaku trauma dengan laki-laki setelah bercerai dari Stuart Collin. Meski begitu, Risty tak mau terus-terusan menutup hati. Suatu saat, ibu dua anak ini akan membuka hati untuk pria yang dicintainya. Risty malah dengan senang hati jika ada ustaz atau ustazah yang menjodohkan dirinya de­ ngan pria saleh. “Enggak boleh menutup hati. Jadi berharap juga direkomendasikan oleh ustaz atau ustazah (kepada laki-laki saleh),” kata Risty Tagor, saat ditemui di kawasan Salemba, Jakarta Pusat. Namun, tak mau pe­ ngalaman dengan Stuart Collin terulang, sebelum menikah, Risty Tagor ingin mengenal si calon suami dengan baik. Ia tak mau terburu-buru menikah na-

Teokbokki

mun akhirnya kembali mengalami kegagalan. “Siapa pun kala punya itikad baik ya diterima, tapi ya butuh proses. Benar-benar harus ada ba­ nyak prosesnya, enggak singkat kayak kemarin (dengan Stuart Collin). Aku mau butuh proses, kerena enggak mau me­ ngulangi rasa trauma lagi,” ujar Risty Tagor. Tak hanya saleh, lakilaki tersebut jug harus sayang dengan kedua orang tuanya. Juga de­ ngan kedua buah hatinya, Arsen Raffa Balweel dan Arkana Rafif Bissari. “Sekarang aku lebih hati-hati bahwa laki-laki yang saleh itu harus bisa bertahan dalam jangka waktu lama. Bisa tulus cinta kepada kami, Arsen dan Arka dan keluarga aku,” kata Risty Tagor. (net/yhi)

Risty Tagor

donesia. Makanan Korea dikenal sebagai makanan oriental dengan cita rasa khas. Di negeri asalnya, citarasa kuliner negeri ginseng tergolong ekstrem. Satu jenis makanan hanya didominasi satu jenis rasa, seperti asam, pedas, manis atau hambar yang tak ak­ rab dengan lidah sebagian besar orang Indonesia. Bila ingin mencicipi kuliner Korea namun

sesuai dengan rasa Indonesia, cobalah menumenu restoran Korea, Samwon House. Desain resto yang mengimitasi bangunan paling terkenal di Korea, Istana Gyeongbokgung, menawarkan suasana klasik. Aneka menu tersedia di tempat dominan warna merah dan hijau ini. Begitu duduk, hidangan Ocha, minuman dingin dari biji barley dan Panchan, terdiri dari Gimbab dan Gumandu, disajikan sebagai welcome menu. Namun, negara yang terkenal de­ ngan kulinernya yang

gurih, pada bulan puasa seperti saat ini, tidak ada salahnya berbuka puasa dengan kuliner khas Korea. Berikut hidangan berbuka puasa yang terinspirasi dari kuliner Korea.

1. Hwagwaja Artinya flower cake. Sesuai namanya, makanan ini berbentuk seperti bu­ nga yang cantik. Bentuk­ nya kenyal, hampir mirip dengan mochi dan sering hadir dalam berbagai warna dan rasa. Beberapa isinya di antaranya memiliki rasa madu, kacang merah, ubi, chestnuts, dan agar-agar. Paling enak memakan Hwagwaja ini bersama teh hangat, sehingga cocok menjadi hidangan berbuka puasa. 2. Yakgwa Ini dia makanan yang disukai oleh anak-anak di Korea Selatan. Rasanya manis karena mengan­ dung madu. Ukurannya yang tidak terlalu besar sehingga tidak akan membuat bosan saat memakannya. Paling cocok disajikan di rumah saat berbuka puasa bersama keluarga. 3. Teokbokki Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan makanan ini, apalagi kalau Anda sering menonton drama Korea atau video meokbang seleb-seleb Kpop. Tteokbokki memiliki rasa yang gurih. Sekarang ini, beberapa supermarket di Indonesia banyak yang menyediakan tteokbokki mentah sehingga bisa dimasak sendiri di rumah. Dengan begitu, kita bisa menentukan tingkat kepedasan yang cocok dengan lidah dan perut kita.

Yakgwa

Hotteok

Hwagwaja

Frozen Persimmon

Danpatjuk 4. Hotteok Hampir mirip dengan pancake dan salah satu street food paling terkenal di Korea. Bentuknya luculucu, ada yang berbentuk ikan atau bola-bola kecil. Isinya juga macammacam, seperti kacang merah, kacang-kacangan, dan ada juga yang pedas. Kalau di Korea sendiri, hotteok menjadi makanan favorit di musim dinign. 5. Frozen Persimmon Ini dia makanan Korea rendah kalori yang bisa dimakan tanpa takut menjadi gemuk. Karena beku, perlu menunggu sekitar 20 menit

sampai akhirnya mencair sedikit sebelum memakannya. Jika ingin mencobanya saat berbuka puasa, kita harus memesannya sebelum bedug sehingga ketika waktu berbuka tiba, kita langsung bisa makan. 6. Danpatjuk Ingin berbuka puasa dengan makanan yang sedikit berat? Danpatjuk bisa jadi pilihan. Ini adalah bubur yang sering dimakan orang Korea untuk menambah energi, terutama saat kita lagi tidak enak badan. Sehingga makanan ini cocok dimakan setelah berpuasa sepanjang hari. (net/ Yadi Haryadi)

Cara Mudah Usir Bau Mulut Selama Puasa SAAT menjalani puasa, mulut akan mengalami kekeri­ ngan karena tidak makan dan minum. Produksi air liur pun menjadi berkurang. Hal ini bisa menjadi penyebab utama bau mulut. Bau mulut saat Puasa dapat menjadi masalah utama ketika harus bertemu dan berbicara dengan banyak orang. Anda yang memiliki aktivitas tinggi saat bulan Puasa tentu tak mau memiliki napas yang tak segar. Menurut para peneliti, yang Anda butuhkan adalah strategi menyeluruh. Jadi, mari dimulai dari penyebab bau mulut, yaitu volatile sulfur compounds (VSC). Menurut para peneliti, zat tersebutlah yang menyebabkan halitosis, yaitu kondisi medis ketika tercium bau tidak sedap saat seseorang mengeluarkan napas

dari mulut. VSC ini diperkirakan muncul dari interaksi bakteri mulut Namun, menurut laporan dalam Journal of Clinical Periodontology, bagian lidah juga penting diperhatikan. Pasalnya, lidah adalah permukaan besar dengan celahcelah kecil yang memungkinkan menjadi pelabuhan bagi mikroorganisme yang membawa VSC. Berikut, empat cara mudah dan efektif mengusir bau mulut selama Puasa. 1. Banyak minum air saat sahur Setelah makan sahur atau sambil menunggu waktunya imsak, manfaatkan waktu untuk minum air putih. Minum lah sedikitnya, 2-3 gelas air putih. Minum air putih menjaga agar mulut tidak terlalu kering sehingga mencegah bau

mulut. Saat waktunya berbuka puasa, juga jangan lupa minum air putih agar tubuh terhidrasi dengan baik. 2. Sikat gigi setelah makan Baik saat bulan Puasa maupun tidak, sikat gigi setelah makan harus dilakukan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Saat bulan Ramadan, jangan lupa menyikat gigi setelah makan sahur untuk mencegah datangnya bakteri penyebab bau mulut. 3. Gunakan obat kumur antibakteri Hanya dengan sikat gigi terkadang tak mampu menjangkau semua sela-sela gigi. Gunakannlah obat kumur antibakteri agar maksimal membersihkan seluruh selasela gigi atau rongga mulut.

Dengan begitu, tak ada sisa makanan dan mencegah da­ tangnya bakteri. 4. Bersihkan lidah Tak hanya gigi, lidah juga menjadi bagian yang harus diber­ sihkan. Lidah bisa menjadi tempat menempelnya sisa makanan. Tak tertutup kemungkinan bakteri p e nyebab b a u mulut

terdapat di lidah. Gunakan pembersih lidah setidaknya dua kali dalam sehari untuk menghilangkan plak dan mencegah bau mulut terjadi. (net/ yhi)

NET


Klik! beritacianjur.com

SENIN, 13 JUNI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

PUNGGAWA BIRU

Zulham Zamrun Ungkap Persib Sedang Tak Kondusif B A N D U N G -Pemain Persib Zulham Zamrun menyadari adanya ketidak kondusifan dan ketidak nyamanan di skuat Persib saat ini. Hal itu yang berdampak kepada kekalahan telak 4-1 Maung Bandung atas Bhayangkara Surabaya United (BSU) Sabtu (11/6) kemarin di Gelora Delta Sidoarjo dalam lanjutan Torabika ­Soccer Championship (TSC) A 2016. “Mungkin kalau saya ngelihatnya faktor keberuntungan saja di Persib. Terus mungkin dari segi suasana juga sudah kurang begitu nyaman dirasa pemain karena mungkin banyak tekanan juga,” ucap Zulham di Bandara Husein Sastran e gara Bandung,

Minggu (12/6). Ya, punggawa Persib menyadari adanya tekanan besar dari pelatih. Tuntutan kemenangan kepada pemain disampaikan atas tekanan sebelumnya. Dimana pelatih mendapatkannya dari Bobotoh seiring tuntutan Dejan Antonic untuk mundur. “Tekanan dari Bobotoh ke pelatih, dari pelatih ke pemain, kita harus menang, kita harus menang, mungkin faktor suasana seperti itu yang buat Persib agak blank lawan Surabaya kemarin,” tutur Zulham. Kekosongan pikiran dalam pertandingan hingga tak konsentrasi menjadi penyebab 4 gol bersarang ke gawang I Made Wirawan. Kekalahan tersebut menjadi kekalahan terbesar Persib dalam tiga tahun terakhir. Ditambah parade kegagalan penalty dua kali yang didapat Maung Bandung, sebagai tanda Persib benar-benar tertekan. “Bisa dilihat dua penalty kemarin enggak masuk bisa kena tiang dua-duanya. Jadi mungkin ya kedepannya bisa diperbaiki,” ungkap Zulham. (net/yhi)

Zulham Zamrun

Yanto Basna Akui Pemain Sudah Bekerja Keras

BANDUNG-Persib harus mengakui keunggulan Bhayangkara Surabaya United (BSU) dengan skor 4-1 pada laga lanjutan TSC 2016, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/6) malam. Bagi Rudolf Yanto Basna, sebenarnya para pemain sudah bekerja keras dalam laga tersebut. Kekalahan pertama Persib ini tentu sangat disayangkan oleh semua publik pecinta Maung Bandung, termasuk pemain. Basna yang kembali diturunkan sejak menit pertama ini menegaskan bahwa timnya sudah berjuang semaksimal mungkin untuk bisa membawa kemenangan. Meski sayang usahanya belum berbuah hasil. “Malam ini kita sudah memberikan yang terbaik buat tim ini, tapi hasilnya berbeda dengan laga sebelumnya (imbang/menang),” kata Basna usai per-

NET

tandingan. Pemain muda asal Papua ini pun berharap, ke depan timnya dapat tampil lebih baik dan berjuang lebih keras lagi untuk bisa meningkatkan posisi kembali ke papan atas klasemen sementara. “Semoga ke depan kita bisa lebih memperbaiki dan meraih hasil lebih maksimal,” ucapnya. Pekan keenam ini bisa dibilang menjadi petaka besar bagi Atep dan kawankawan. Meski sukses menguasai jalannya laga dengan perolehan bola 59 persen, Persib gagal mengonversi peluang-peluang matangnya. Menurut catatan, mereka sukses melepaskan 15 tendangan, tetapi hanya tujuh yang menemui sasaran. Apa daya, lengahnya lini pertahanan Persib dimanfaatkan dengan baik oleh Maung Bandung. (net/yhi)

Dejan Antonic Mundur HASIL mengecewakan Persib Bandung di kandang Bhayangkara Surabaya United (BSU) membuat pelatih Dejan Antonic mundur. Dia merasa keputusan itu sebagai bentuk tanggung jawabnya.

P

ersib kalah telak 1-4 dalam duel di Stadion Delta Sidoarjo, Sabtu (11/6). Ini merupakan kekalahan pertama Persib pada ajang TSC 2016 karena dalam lima pertandingan sebelumnya, Maung Bandung hanya sekali meraih kemenangan dan empat hasil imbang. Hasil ini membuat Dejan kecewa. Ia menyebut para pemain Persib tidak bermain sesuai dengan rencana yang telah ia persiapkan. Kekalahan ini membuat Dejan meletakan jabatannya sebagai pelatih. Sebelumnya, para bobotoh pun telah nyaring menyerukan agar pelatih asal Serbia itu segera mundur dari Persib. “Satu pertandingan di mana kami tidak bermain sesuai keinginan. Kami kalah 1-4 dari tim yang bermain lebih baik. Menurut saya sebagai pelatih, kekalahan ini sangat berat untuk diterima. Namun, saya pikir

ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk istirahat dari sini,” katanya. Dejan mengaku bahwa Persib membutuhkan perubahan sesegera mungkin. Pergantian nakhoda tim dipandang pemilik lisensi kepelatihan UEFA-Pro itu sebagai salah satu jalan ­ ­keluar terbaik. “Harus ada obat baru untuk tim ini. Saya sudah mencoba, tetapi sulit bagi saya. Persib adalah tim besar dan tidak boleh mendapatkan hasil seperti ini. Semoga pelatih baru bisa memperbaiki semuanya. Masih ada banyak waktu dan juga pertandingan. Semua ini merupakan tanggung jawab saya dan mungkin ini adalah keputusan terbaik bagi tim untuk saat ini,” ujarnya. Persib harus mengakui keunggulan BSU akibat dua gol dari Thiago Furtuoso Dos Santos (menit ke-41 dan 52’) serta satu gol dari Rudi Widodo (45’) dan Otavio Dutra (64’). Persib hanya

mampu mencetak satu gol balasan melalui tandukan Samsul Arif pada menit ke86. Padahal, sebelumnya Maung Bandung memiliki peluang emas melalui dua eksekusi penalti yang gagal dimaksimalkan oleh Juan Carlos Belecoso dan Samsul Arif. Kekecewaan atas kekalahan Persib, juga ditunjukan bobotoh lain di lini masa berbagai media sosial tak lama setelah pertandingan Bhayangkara Surabaya United (BSU) vs Persib berakhir. Bahkan di media sosial, tak sedikit bobotoh mencibir lewat meme sampai gubahan laman wikipedia. Kekecewaan bobotoh memang wajar. Harapan mereka agar Persib meraih kemenangan kedua di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 tak mampu diwujudkan anak asuh Dejan Antonic. Tak hanya gagal menang, Persib justru mengalami kekalahan menyakitkan, 4-1 dari tuan rumah. Hasil itu menjadi kekalahan terbesar kedua dalam kurun wakt u

sekitat 4,5 tahun terakhir. Terakhir kali Persib kalah telak 0-4 saat dijamu Persipura pada gelaran ISL 27 Februari 2012 lalu di Jayapura. Sementara sepanjang sejarah pertemuan dengan tim asal “Surabaya”, Persib terakhir kali kalah besar 1-6 dari Persebaya dalam kompetisi Perserikatan

NET

1969/1971. Meski demikian, kekalahan tetap dianggap wajar oleh bobotoh yang datang dari berbagai daerah ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Permainan buruklah yang yang mereka kritisi dengan tajam. Apalagi, dua peluang tendangan penalti pun gagal dimanfaatkan untuk menipiskan selisih gol. Belum lagi sederet peluang emas yang terbuang percuma. Di mata bobotoh, kekalahan itu bukanlah kesalahan pemain yang kerja kerasnya tetap mereka hargai. Namun taktik dan strategi pelatihlah yang dicecar. (net/ Yadi Haryadi)

Herrie Setiawan Nyatakan Siap Jadi Caretaker BANDUNG-Asisten pelatih Persib Herrie Setyawan menyatakan kesiapannya untuk sementara menjadi caretaker Persib mengganti kekosongan kursi pelatih pasca Dejan Antonic mundur. Ditunjuknya Herrie sementara waktu menangani tim menuju pertandingan selanjutnya di

­orabika Soccer ChampiT onship (TSC) A 2016 tidak lepas berdasarkan remukan para petinggi PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB). Seperti sudah diberitakan sebelumnya, Dejan mengundurkan diri sesaat setelah keka­ lahan telak Pers i b 4-1

atas Bhayangkara Surabaya United (BSU) Sabtu (11/6) kemarin di Gelora Delta Sidoarjo, dalam lanjutan TSC A 2016. “Seandainya jadi caretaker, Insya Allah harus siap ya, jika manajemen yang tunjuk,” kata Herrie menyatakan kesiapannya saat ditemui wartawan di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Minggu (12/6) siang sepulang dari Surabaya. Latihan tanpa Dejan Antonic akan dimulai tim ­ pada Selasa (14/6) nanti. Herrie ditemani Asep Soemantri dan pelatih fisik Yaya Sunarya akan mempersiapkan Hariono dan kolega menuju pertandingan Mitra Kukar, Sabtu (18/6) di kandang sendiri. Pelatih yang akrab disapa Jose ini sejujurnya kaget dan sedih akan kemunduran

pelatih asal Serbia di kursi pelatih. Walaupun menelan hasil sangat mengecewakan, namun Jose menilai tim masih bisa diperbaiki. “Kalau suasana tim tidak masalah, pas terakhir. Kekecawaan dengan hasil pasti ada. Kita juga sempat kaget kalau headcoach, sudah berbicara di presscon kalau dia mengundurkan diri. Sebagai asisten pelatih saya tentu sedih, Di satu sisi kita kan sama-sama pelatihnya,” tutur Jose. Sementara itu, manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) memastikan untuk menyetujui pengunduran diri pelatih kepala Persib Bandung, Dejan Antonic. Pengunduran diri Dejan dilakukan saat tim menelan kekalahan telak atas Bhayangkara Surabaya United (BSU).

“Awalnya dia siap untuk perbaiki, tapi setelah ia keluar stadion didemo bobotoh di sana. Dia mundur karena enggak kuat sama tekanan bobotoh. Jadi dia tidak diberhentikan, tapi dia mengundurkan diri dan kita menyetujui,” ucap Umuh. Umuh yang ditemani petinggi PT PBB, Zainuri Hasyim dan Kuswara S Taryono, sudah yakin akan penerimaan keputusan Dejan Antonic. Mereka bertiga pula sudah berdiskusi dengan Direktur Utama PT PBB, Glen Sugita, melalui sambungan telepon saat di Surabaya. “Sekarang, kita sudah melepas Dejan. Kita sudah bicara dengan Pak Zainuri dan Pak Kuswara serta Pak Glen sampai jam 2 pagi, sudah bicara panjang lebar (tentang keputusan Dejan),” ungkap Umuh. (net/yhi)


Syiar

SENIN, 13 JUNI 2016

Ramadhan

HALAMAN

B6

BERITA CIANJUR/ISTIMEWA

HIKMAH

Keistimewaan Berpuasa Senin Kamis MAKA dari itu, kata dirinya, saat amalan umat manusia disetor dan dihadapkan ke­ pada Allah SWT, dan kita sedang dalam keadaan ber­ puasa, maka besarlah pelu­ ang bertambahnya amalan baik kita. Sebab, pusa bisa membuat orang yang mel­ akukannya tercegah dari perbuatan-perbuatan ter­ cela, seperti berkata-kata kotor, berbohong, dan per­ buatan tidak terpuji lainnya. Selain mencegah dari perbuatan tidak terpuji, sambungnya, dengan cara memperkuat benteng kebu­ rukan dalam diri kita, puasa juga menambah dan men­ jaring banyak pahala dari­ pada yang tidak berpuasa. Selain itu, dirinya men­ gungkapkan, puasa menjadi lebih istimewa karena iba­ dah ini merupakan ibadah khusus dan benar-benar uta­ ma di sisi Allah SWT, diband­ ingkan amalan ibadah lainn­ ya. Amalan puasa, baik wajib maupun sunnah, adalah sua­ tu ibadah yang bernilai tinggi dihadapan Allah SWT. “Puasa menjauhkan dari hal-hal yang dibenci Allah SWT, dan dengan berpuasa kita lebih mendekatkan diri kepadanya, walaupun ber­ puasa sunnah tidak sama dengan puasa wajib tapi kita pula sebisa mungkin belajar berpuasa sun­ nah Senin dan Kamis,” ungkapnya.

tiwa penting yang datang pada bulan Ramadhan. Namun, ada dua peris­ tiwa besar yang selalu kita ingat. Ustadzah Nurkama­ liah, guru mengaji di TPA Baitul Hikmah di Kampung Pataruman, Kelurahan Say­ ang, Kecamatan Cianjur, mengatakan, yang pertama dan terutama adalah karena di bulan inilah (Ramadhan) Al-Quran menemui kesem­ purnaannya dan langsung diturunkan ke bumi. Namun, di balik itu se­ mua Al-Quran telah ditu­ runkan oleh Allah SWT, secara berangsur-angsur hingga selanjutnya kitab suci ini pun menjadi pedoman hidup bagi umat Islam sam­ pai akhir zaman. Peristiwa ini pun dinamakannya Nuzulul Quran dan tertanam pada 17 Ramadhan. (k1/bersambung)***

Alumni Sp2 Cianjur, Berencana Gelar Bukber

Peristiwa Penting di Bulan Ramadhan Bulan Ramad­ han seperti yang kita ketahui mer­ upakan bulan yang istimewa untuk umat Islam, begitu banyak peris­ Ustadzah Nurkamaliah

PERNAK - PERNIK

BERSILATURAHMI di bulan Ramadhan bisa dilakukan dengan cara apa saja, seperti halnya perkumpulan Alumni (Sp2) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 2 Cianjur yang akan mengadakan silaturahmi bertemakan 'Buka Bersama Anak Yatim.'

A

Kurma jadi Buruan

cara yang ren­ cananya bakal dilangsungkan di Islamic Cen­ tre Jalan Dr Muwardi Nomor 120A By­ pass Cianjur, pada 26 Juni mendatang ini mengundang seluruh Alumni Sp2 Cian­

jur, angkatan 2012-2014. Agus Saripudin (22), se­ laku panitia kegiatan angka­ tan 2012 mengatakan, rang­ kaian acaranya sendiri akan berlangsung dari pukul 16.00 WIB, dan dimulai dengan si­ laturahmi antar alumni, live musik acoustic, buka ber­

Agus menambahkan, Ramadhan sebelumnya pun kegiatan bakTI sosial seper­ ti ini sudah biasa dilaksana­ kan dan acara ini kebetulan merupakan kegiatan yang sudah digelar ketiga kali­ nya. Karena, selain mencari pahala di bulan Ramadhan juga berbagi dengan sesama dan sekaligus pula bersi­ laturahmi dengan temanteman alumni. “Dengan menggelar kegiatan seperti ini, semo­ ga bisa lebih mempererat jalinan tali silaturahmi dan bisa membangkitkan nilai kemanusiaan kita. Apalagi sekarang di bulan yang pe­ nuh dengan keberkahan, sedikit amal kita perbuat akan mendapat pahala yang berlipat, dan semoga Allah bisa membalas semuanya. Aamiin,” pungkasnya. (k1)

BERITA CIANJUR/ISTIMEWA

sama, dan pemberian cende­ ramata kepada seluruh anak yatim yang hadir. “Sebetulnya dengan mengadakan acara ini, saya bukan ria, bukan som­ bong. Tapi saya ingin bersi­

laturahmi dengan seluruh alumni Sp2 Cianjur dan sekaligus buka bersama dan bakti sosial kepada anakanak yatim,” tutur Agus ke­ pada “BC” saat disambangi baru-baru ini.

NGABUBURIT

Buku Ramadhan Siswa ILUSTRASI/NET

DI bulan suci Ramadhan, buah asal Timur Tengah, yakni buah kurma kerap menjadi incaran buat salah satu makanan saat berbuka puasa atau pun sahur. “Di Indonesia sendiri, buah kurma merupakan ciri khas saat Ramadhan,” ucap Fitri Apriani, selaku Department Manager Hy­ permart Cianjur. Ia pun mengungkap­ kan, buah kurma di bulan Ramadhan sangat dimi­ nati masyarakat. Di hari keempat Ramadhan pun penjualan terus mening­ kat, karena kebutuhan un­ tuk berbuka puasa. Di ba­ lik ciri khasnya, ternyata kurma memiliki manfaat yang sangat bagus. “Kurma sangat berguna bagi kesehatan. Kandu­ ngan di dalamnya mampu

menyehatkan tubuh, se­ perti kandungan vitamin C dan vitamin K sehingga mampu meminimalisir pe­ nyebab penyakit stroke,” ungkapnya kepada “BC” baru-baru ini. Mengkonsumsi buah kurma secara rutin mampu mencegah banyak pe­nyakit. Karena itulah Nabi men­ ganjurkan untuk selalu mengkonsumsi kurma agar kesehatan tetap terjaga dan terhindar dari penyakit. Fitri menambahkan, bahwa mengkonsumsi kurma tidak secara ber­ lebihan, sekitar 3 atau 5 biji kurma pun mampu menopang kebutuhan gizi tubuh dan meningkatkan konsentrasi otak. Alhasil meskipun berpuasa dalam menjalankan aktivitas apa­ pun tubuh tetap fit. (cr3)

ILUSTRASI/NET

AGENDA Harian Ramadhan merupakan kegiatan yang biasanya di isi para siswa di hampir semua jenjang, baik SD, SMP, maupun SMA. Di mana siswa wajib mengisinya dengan berbagai kegiatan Ramadhan. Buku tersebut dibagi­ kan pihak sekolah kepada masing-masing siswa.

Fungsi buku Ramadhan ini untuk mendata kegia­ tan siswanya, sejauh mana mereka memahami makna puasa. Isi agenda mencakup bacaaan niat puasa, hal-hal yang membatalkan puasa, sunat Nabi dan Rasul pada bulan Ramadhan, manfaat puasa serta hikmah puasa. Menurut salah seorang Guru di MA Al-Ma’arif Ke­ camatan Sukaluyu, Utep

Nurdin Dermana, me­ ngatakan, Buku Ramadhan isinya mencakup kegiatan tarawih, tadarus Al-Quran, mengikuti Kultum kemudi­ an isinya (Kultum) tersebut diringkas ke dalam bentuk tulisan dan ditanda tangani oleh ustad atau orangtua siswa. “Siswa belajar untuk tanggung jawab mengisi agenda tersebut. Agar se­ lama bulan Ramadhan ia (siswa) melaksanakan ke­ giatan yang bermanfaat se­ hingga nantinya terbiasa,” ungkapnya kepada “BC” be­ lum lama ini. Ia pun menambahkan, adanya Buku Ramadhan tersebut salah satunya agar siswa belajar jujur serta disiplin. Bila dicermati, dalam isi agenda Rama­ dhan, siswa belajar tepat waktu untuk mengisi ­kegiatan. Contohnya, kata Utep, shalat Tarawih, di mana

Siswa belajar untuk tanggung jawab mengisi agenda tersebut. Agar selama bulan Ramadhan ia (siswa) melaksanakan kegiatan yang bermanfaat sehingga nantinya terbiasa.”

setelah melaksanakan sha­ lat siswa harus mendapat­ kan tanda tangan imamnya sebagai bukti. Manfaat beri­ kutnya, sambung dirinya, selain menda­ pat nilai dari guru Pendidi­ kan Agama Islam (PAI), agenda Buku Ramadhan ini maksudknya agar me­ motivasi siswa untuk jujur, tanggung jawab, dan disip­ lin dalam mengisi amalan hariannya. (cr3)

YAYASAN RECOVERY ADIKSI KABUPATEN CIANJUR Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba Pendidikan Dan Keterampilan

Jadwal Imsakiyah

Wilayah Cianjur & Sekitarnya 8 Ramadan 1437 H / 13 Juni 2016 IMSYAK SHUBUH DZUHUR ASHR MAGHRIB ISYA 04:28 04:38 11:54 15:15 17:45 19:00


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SENIN, 13 JUNI 2016

PLN Himbau Pemudik Lebaran agar Cabut Perangkat Listrik

NET

... Revitalisasi Pertokoan Cipanas DARI HALAMAN B1...

Bagian penting yang dibahas dalam agenda pertemuan itu berkaitan dengan implementasi dari Peraturan Desa Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Revitalisasi Pertokoan Cipanas sebagai Penataan Aset Tanah Kas Desa Cipanas. Revitalisasi itu sendiri berarti menjadikan sesuatu untuk menjadi vital, sedangkan kata vital mempunyai arti sangat penting atau sangat diperlukan sekali untuk kehidupan dan ­sebagainya. Sebagai gambaran, kondisi puluhan Pertokoan Cipanas yang sekarang ini digarap penyewa sudah berlangsung cukup lama. Sejalan dengan perkembangan zaman, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa maka Pemdes Cipanas berupaya untuk menata kelola aset tersebut agar bisa bermanfaat yang sebesar-besarnya untuk kepentingan umum. Dengan kata adanya program Revitalisasi menjadikan wajah pertokoan

Cipanas menjadi lebih baik karena itu bagian dari upaya menata aset yang notabene merupakan tanah kas desa. “Dalam pertemuan itu sudah bersepakat untuk konsisten melaksanakan Program Revitalisasi Pertokoan Cipanas (PRPC). Tidak ada lagi istilah mundur ke belakang karena itukan aset desa yang tidak boleh dikuasai segelintir orang tapi harus ditata ulang untuk kepentingan umum,” kata Ketua BPD Cipanas, Solihin belum lama ini. Dia menjelaskan, masih dalam pertemuan tersebut juga dibicarakan sejumlah poin penting untuk memastikan bahwa agenda PRPC bukan program perorangan tapi sepenuhnya menjadi program Pemdes Cipanas yang notabene melibatkan Kades dan BPD. Selain itupun didukung pelaksanaannya guna menyelaraskan program tersebut melalui Panitia Khusus (Pansus) maupun Panitia Pelaksana (Panlak). Dengan begitu tidak akan ada lagi solusi al-

“Prinsipnya pertemuan itu memastikan bahwa revitalisasi harus segera direalisasikan. Bahkan ada wacana lain itu sah-sah saja tapi tidak akan ada lagi pembahasan mengenai hal itu...”

ternatif lain baik itu ruislag tanah kas desa, bagi hasil maupun sewa garap sebagaimana selama ini diwacanakan pihak tertentu. “Prinsipnya pertemuan itu memastikan bahwa revitalisasi harus segera direalisasikan. Bilamana ada wacana lain itu sah-sah saja tapi tidak akan mengubah program revitalisasi. Lagian itukan PRPC tidak bertentangan dengan aturan. Masak iya, Pemdes Cipanas tidak boleh

mengatur tanah miliknya sendiri,” bebernya. Sementara itu anggota Pansus yang hadir dalam pertemuan itu, Endang Suryatna menyebutkan, tahapan untuk merealisasikan PRPC tersebut sudah dilalui dengan melaksanakan agenda sosialisasi serta pendataan untuk penyewa pertokoan. Disisi lain ternyata gayung bersambut karena ternyata Pemkab Cianjur juga mengamini atas program tersebut. Pasalnya, tidak ada satupun ketentuan yang menyalahi aturan begitupun proses yang dilalui melalui pendekatan persuasif. “Sebagaimana terangkum dalam pertemuan itu bahwa PRPC itu harus berkontribusi terhadap penataan dan perkembangan Cipanas sehingga lebih rapi dan tertata apik. Dengan begitu tak berlebihan bisa program itu sudah semestinya dilaksanakan sebab kalau tidak sama artinya dengan anti terhadap pembangunan,” pungkasnya. (ree)

... Mia Derita Tumor Ganas Seukuran Bola Voli DARI HALAMAN B1...

Kini hanya menyisakan semangat kuat karena dalam waktu dekat akan segera berobat dengan mengandalkan kartu Keluarga Indonesia Sehat (KIS). “Sebelum terjadi tumor membengkak di dengkul kakinya, 6 bulan lalu Mia pernah jatuh dari pohon sawo dengan ketinggian kurang dari dua meter yang berada didepan rumahnya, namun sakitnya tak pernah hilang. Hingga setelah tiga bulan dari jatuh terlihat ada benjolannya membesar,” kata pamannya, Endan (40) menjelaskan.

Dia menambahkan, dari hari ke hari ternyata benjolan tersebut, bukannya menghilang melainkan terus membengkak dan cukup menyakitkan, hingga waktu tak terasa sudah tiga bulan setara besarnya dengan ukuran bola voli. “Sebelumnya diupayakan sembuh dengan mendatangi ke sejumlah dukun kampung maupun pengobatan medis. Tetap saja tak kunjung sembuh, melainkan harus diamputasi di bagian orthopedic di Bandung,” kisahnya. Namun keluarganya tergolong dari kalangan tak berpunya sehingga ber-

harap uluran tangan dari dermawan. Sebabnya, mengandalkan kartu KIS tidak akan mampu memenuhi biaya untuk penyembuhan Mia sehari-harinya. Sementara itu, Kepala Desa Haurwangi, Iwan Sulaeman menyatakan, benar adanya bahwa Mia Agustini menderita sakit tumor ganas di bagian dengkul kaki kanan. Pihaknya sebatas memberikan bantuan untuk sarana transportasi ambulans selama proses perjalanan untuk pengobatan ke Bandung. Sayangnya, upaya untuk menjalani pengobatan di RSDH tersebut tidak berja-

lan mulus karena permohonan yang disampaikan tak kunjung direspon dengan baik. Sudah sepekan lamanya tapi pihak RS beralasan hingga kini belum adanya ruangan yang kosong sehingga tidak memungkinkan untuk dibawa. “Mohon bantuan juga dari dinas terkait supaya segera mendapatkan kamar agar Mia bisa menjalani pengobatan secepatnya. Lalu kepada siapapun agar bisa memberikan bantuannya untuk meringankan beban mereka, sekecil apapun sumbangan yang diberikan itu sangat berarti,” ­bebernya. (pip)

... Bekerja di Luar Kota, Tetap Cinta Bola DARI HALAMAN B1...

Sosoknya dikenal pendiam dikalangan rekan kerjanya tapi untuk urusan hobi tak pernah ketinggalan yaitu penggila sepakbola. Baginya menonton pertandingan sepakbola klub idolanya tak pernah ketinggalan. “Soalnya olahraga itu bisa menjaga kesehatan kita

dan supaya badan tetap terjaga dan sehat, bisa dibilang gila bola, malahan setiap pertandingan klub kesayangan pasti tidak akan terlewatkan. Kebetulan saya penyuka warna biru yang menggambarkan seperti air laut dan langit membawa kedamaian,” ucapnya. Dengan latar belakang berasal dari lingkungan keluarga

sederhana tentunya memotivasinya untuk bertekad menjadi pengusaha sukses. Hal itu dilakukannya karena ingin membantu anggota keluarga yang serba kekurangan. Kini tak terasa sudah delapan tahun lamanya meninggalkan kampung halaman. “Perjuanga ini menjadi sebuah pelajaran dan menjadikan saya untuk tetap

maju. Tidak menyerah karena keinginan mendirikan usaha sendiri yaitu membuka konveksi dirumah sendiri. Agar bisa membuka lapangan kerja untuk para pemuda disekitar rumah, agar mereka bisa memperkembangkan kemampuanya di daerahnya hingga tidak perlu bekerja di kota,” harapnya. (cr4)

... Hidup Mandiri, Dambakan Jadi Polwan DARI HALAMAN B1...

Dara asal Desa Sindangjaya Kecamatan Ciranjang ini juga pribadi yang humoris dan suka becanda. Namun menggemari olahraga serta membca komik berwarna untuk mengisi waktu luangnya.

“Berolahraga menjadi salah satu kegiatan sehariharinya supaya tetap sehat pastinya untuk mencegah sakit mestipun menjalankan puasa di bulan Ramadan. Komik yang selalu menemani saat beristirahat, tapi yang berwarna supaya enak

dibacanya,” imbuhnya. Kini kesibukkanya, membuka bisnis fashion melalui jasa online bersama dengan teman-temannya. Namun selalu menyempatkan waktu selama bulan ramadhan ini unyuk membaca Al-Qur’an.

“Semenjak lulus sekolah terus melanjutkan untuk membuka usaha sendiri seperti online baju distro fashion. Walaupun bisnis tapi saya menyempatkan diri untuk menjalani ibadah dan membaca Al-Qur’an,” pungkasnya. (cr4)

C I A N J U R -Perusahaan Listik Negara (PLN) Area Jaringan Cianjur mengadakan serangkaian upaya intensif menghadapi musim mudik lebaran tahun 2016. Salah satunya dengan terus menghimbau masyarakat pelanggan listrik, agar melepaskan seluruh perangkat listrik yang terpasang saat akan mudik ke kampang halaman. Tidak hanya itu, PLN Are Cianjur juga menginstruksikan petugas yang terdapat di lima rayon yakni Cianjur Kota, Tanggeung, Sukanagara, Cipanas dan Mande untuk terus melakukan penertiban pemakaian tenaga listrik dengan mendatangi langsung rumah pelanggan yang diindikasikan dari data pemakaiannya melebihi beban atau tidak wajar. “Tidak ada petugas khusus yang datang mengecek ke rumah-rumah terkait suasana mudik nanti, namun kami hanya membuat

spanduk informasi berupa himbauan saja,” ujar Humas PLN Area Jaringan Cianjur, Bambang Supriyanto, ­kepada “BC”, Minggu (12/6). Menurutnya, faktor kebakaran yang sering terjadi ketika kabel tidak standar dan daya listrik diperbesar oleh pelanggan. Sehingga menyebabkan, pengaman stop kontak tidak lagi berfungsi sesuai standar dan bisa menimbulkan panas serta kebakaran. “Pemasangan stop kontak yang bertumpuk ­ ini, jadi salah satu penyebab sumber kebakaran. Makanya kami menghimbau, agar masyarakat yang mudik untuk mencabut semua peralatan listrik yang tidak terpakai kecuali lampu ­penerangan saja,” ­himbaunya. Lebih lanjut dirinya mengatakan, menghadapi arus mudik tahun ini PLN Area Cianjur tetap berusaha menjaga keandalan sistem

agar tidak terjadi pemadaman listrik. Selain melakukan pembersihan pohon yang menutup jaringan listik, menjamurnya musim layang-layang saat ini juga mengakibatkan sering padamnya aliran listrik di daerah perkampungan karena benangnya tersangkut di jaringan. “Pemadaman tidak ada, namun lebih karena faktor alam meskipun setiap hari dilakukan steril jaringan dan disetiap rayon untuk memangkas pohon dan lainnya,” ungkapnya. Sementara itu sehubungan dengan rencana kegiatan pemeliharaan dan perabasan pohon yang akan dilakukan di wilayah Desa Karangsari, Desa Sukamanah dan Desa Bojong Terong Kecamatan Agrabinta. P ­ ihak PLN Area Cianjur akan melakukan pemadaman listrik mulai tanggal 13,14 dan 15 Juni 2016 dari mulai pukul 08.00 Wib15.00 Wib. (cr1)

Jasa Penitipan Hewan Peliharaan Bakal Diserbu Pelanggan Jelang Lebaran ini

CIANJUR-Layanan pemeliharaan hewan (petshop) jadi incaran selama bulan ramadhan ini. Apalagi kini juga mulai diberlakukan layanan tambahan yaitu titipan hewan dari pelanggannya karena berdekatan dengan lebaran. Menurut Demi (45), pengelola petshop khusus kucing ras di Kelurahan Sawahgede menuturkan, saat ini mengalami peningkatan jumlah pelanggan karena bertepatan dengan liburan panjang sekolah. Sebagian besar layanan yang diminati berkaitan dengan salon hewan sekaligus perawatan kesehatan. Tapi ada juga menyediakan kandang hewan sehingga bisa diurus selama ditinggal mudik oleh majikannya. “Jumlah lokasi penitipan hewan yang sudah buka di Cianjur berupa gerai petshop saat ini masih terbatas. Bukan karena alasan minim order atau kurang diminati. Akan tetapi tuntutan layanan yang dibutuhkan merupakan bidang ahli penyayang binatang, ,” katanya kepada “BC”, Minggu (12/6). Dia menambahkan, semakin banyak gerai pets shop di Cianjur akan jadi lebih bagus selain bersaing dengan sehat. Juga layanan kepada

“Jumlah lokasi penitipan hewan yang sudah buka di Cianjur berupa gerai petshop saat ini masih terbatas. Bukan karena alasan minim order atau kurang diminati...” pelanggan yang diberikan akan banyak pilihan. Apalagi jelang lebaran ini, tidak bisa dipungkiri jika jasa penitipan hewan cukup banyak peminatnya. “Kapasitas penitipan maksimal sepuluh ekor kucing ras. Waktu titip umumnya maksimal satu pekan. Sementara biaya akomodasi tidak jauh berbeda seperti hari biasa, per ekor antara Rp 45-50 ribu per hari tidak termasuk glumming (mandi+shampoo),” ­paparnya. Lenny Ernawati (60), pengelola petshop lainnya mengatakan, selama kurang lebih 20 tahun memberikan layanan kepada pelanggan di Cianjur. Tak hanya satu jenis, beragam hewan kesayangan pelanggan sudah ditanganinya meliputi beragam jenis reptil (ular,

tokek, kura-kura), mamalia ­(anjing, kucing, kelinci), jasa kawin kucing ras dan salon hewan. Namun Lenny tidak mengutamakan jasa penitipan hewan karena resiko yang ditanggungnya cukup besar apabila tidak terawat dengan baik akan menjadi tanggungjawab pengelola. “Mengelola penitipan hewan mampu dilayani pagawai dengan latar bidang pekerjaan apa saja. Tetapi kepercayaan pemilik, setiap yang mampu mengurus peliharaan kesayangan harus sudah mengerti tugas sebagai penyayang binatang layaknya mengurus anak sendiri,” ucapnya. Sehingga pengelola petshop tahu apa yang harus dilakukan dan perlengkapan apa saja yang harus disediakan. Baik untuk penampilan hewan, menjaga kesehatan asupan pakan serta pemeliharaan kesehatan kandang, hingga pemilik mengambil hewan kesayangannya kembali. “Tarif penitipan petshop disesuaikan dengan jasa yang diberikan. Pengelola sudah memiliki perhitungan, tetapi lazimnya pemilik memiliki teman langganan pribadi karena sesama pemilik hewan,” tukasnya. (mar)

Labelisasi Halal Masih Minim Sosialisasi dari Pihak Terkait CIANJUR-Labelisasi halal sebagai perlindungan konsumen masih kurang disosialisasikan dengan baik. Walhasil masih banyak masyarakat yang belum mengetahui pentingnya produk berlabel halal tersebut. Menurut, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Cianjur (YLKC), Agung Nurjamil menerangkan, batasan labelisasi halal digunakan untuk melindungi konsumen terhadap produk masih disesuaikan dengan ukuran produsen. Karena ungkap dia, label halal penting mendorong penjualan produk di pasaran. “Saat ini yang menjadi pertanyaan, apakah MUI daerah contohnya di Kabupaten Cianjur sudah siap melakukan pelabelan halal terhadap produk pengusaha yang tentunya harus didukung penuh pemerintah. Karena menjalankan program, MUI tidak memiliki kekuatan,” terangnya kepada “BC”, Minggu (12/6). Dia menyebutkan, sejumlah temuan mengenai label halal pada produk diarahkan kepada pengusaha dan kebanyakan dari mereka belum mengetahui persis informasi label halal untuk produk mereka. Diketahui selama ini di Cianjur, label halal sem-

pat dilakukan MUI terhadap rumah potong ternak. “Label halal jangan sampai dijalankan sebatas legalitas terhadap produk usaha tetapi dilaskanakan dan dapat dipertanggungjawabkan untuk melindungi konsumen. Bagaimana agar MUI memfasilitasi produk UMKM lokal terkecuali produk nasional yang umumnya sudah lebih dahulu bersertifikat halal, diarahkan untuk bisa bersertifikat halal memenuhi standar,” tuturnya. Dengan demikian kata Agung, apakah labelisasi halal yang menjadi standar usaha bisa melindungi produk dari segi kualitas produk dan bisa disadari produsen demi melindungi konsumen. Pemeritah harus mendukung program tersebut bisa terlaksana. “Label halal pada produk sangat didukung penuh YLKC secara lembaga untuk diterapkan kepada produsen makanan atau produk lainnya. Langkahnya diharapkan agar pemerintah dapat memfasilitsi sarana dan prasarana yang memadai,” ucapnya. Terpisah, Ketua Himpunan Kerukunan Tani (HKTI) Kabupaten Cianjur, Homzar Efendi me-

“Label halal pada produk sangat didukung penuh YLKC secara lembaga untuk diterapkan kepada produsen makanan atau produk lainnya...” nyatakan, labelilasi halal yang selama ini mendapat payung hukum pemerintah agar suatu produk terjamin dari segi kadar keharaman. Bagi standar pertanian sama penting dengan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual meskipun belum sepenuhnya diharuskan berbeda dengan produk hasil olah pertanian. “Barang yang dilabeli halal jelas sangat bermanfaat karena menjamin pihak pengguna. Tataran produsen produk pertanian, karena kadar mutu panen dari hasil pertanian secara jelas halal, labelilasi halal mungkin belum sepenuhnya harus diterapkan sektor hasil pertanian. Akan sangat berguna label tersebut di luar produk pertanian. Namun meningkatkan peran label halal, karena tidak sekedar pertanian,menyangkut peternakan dan produknya juga penting bisa sosialisasikan,” imbuhnya. (mar)


SENIN, 13 JUNI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 WAGs Seksi Pelecut Motivasi Robbie Keane

USIA Robbie Keane memang sudah 35 tahun. Namun, ia tetap dipercaya mengisi lini depan Republik Irlandia di Piala Eropa 2016. Adalah Claudine Palmer, sang istri, yang menjadi pelecut motivasinya selama bertahun-tahun. Keane adalah salah pemain yang tak termakan usia.

LAGA KRUSIAL LIVE

BELGIA VS ITALIA Selasa (14/06) Pukul 02.00 WIB

WITSEL

MARCHISIO

HEAD TO HEAD BELGIA VS ITALIA

14-11-2015 Belgia 3-1 Italia

I

BELGIA

30-03-2016 Portugal 2-1 Belgia 28-05-2016 Swiss 1-2 Belgia 02-06-2016 Belgia 1-1 Finlandia 05-06-2016 Belgia 3-2 Norwegia 14/11/15 Belgia 3-1 Italia

15-06-2000 Italia 2-0 Belgia

20-06-1954 Italia 4-1 Belgia

LAGA lanjutan EURO 2016 di Grup E Belgia akan berhadapan dengan Italia dalam pertandingan perdana mereka, Selasa (14/6).

ni merupakan salah satu duel pembuka di “grup neraka”. Grup E memang dianggap sebagai ‘Group of Death’ yang cukup sulit diprediksi siapa saja yang akan lolos ke putaran berikutnya. Selain Belgia dan Italia, ada juga Republik Irlandia dan Swedia. Oleh karena itu, laga pertama menjadi sangat krusial. Kedua tim jelas samasama mengincar start berupa kemenangan di Parc Olympique Lyonnais, Lyon. Ini bakal ditentukan salah satunya oleh kepiawaian kedua pelatih, Marc Wilmots dan Antonio Conte, dalam menyusun tim serta meramu strategi demi meraih kemenangan.

5 LAGA TERAKHIR

31-05-2008 Italia 3-1 Belgia

Belgia mungkin sedikit lebih diunggulkan. Pasalnya, Belgia memiliki pemain-pemain berkualitas, yang meski tergolong muda namun sudah kenyang pengalaman. Skuat Belgia bahkan bisa

dibilang lebih baik dibandingkan skuat yang dibawa Conte ke Prancis. Hanya saja, Belgia sedang tidak dalam kondisi sempurna, terutama lini belakang mereka. Tidak ada nama kapten Vincent

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN BELGIA (4-3-3)

COURTOIS; J LUKAKU, VERTONGHEN, DENAYER, ALDERWEIRELD; ­NAINGGOLAN, WITSEL, FELLAINI; HAZARD, R LUKAKU, DE BRUYNE.

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN ITALIA (3-5-2)

BUFFON; CHIELLINI, BONUCCI, BARZAGLI; DARMIAN, MOTTA, ­ DE ROSSI, FLORENZI, CANDREVA; PELLE, EDER.

Kompany yang cedera di skuat Belgia. Selain itu, kondisi fisik Thomas Vermaelen juga meragukan. Wilmots sepertinya bakal menduetkan Jason Denayer dan Jan Vertonghen di jantung pertahanan Belgia. Ini merupakan titik yang bisa dieksploitasi oleh Italia. Azzurri punya modal bagus, yakni lini belakang solid yang dihuni trio Juventus serta kiper Gianluigi Buffon. Itu merupakan fondasi ideal untuk membangun permainan dan mengoptimalkan skema serangan mereka. Belgia, yang merupakan favorit utama di grup ini, mengincar kemenangan kompetitif pertama atas Italia sejak Mei 1972. Sementara itu, Azzurri bertekad memupus semua keraguan yang mengiringi langkah mereka ke EURO 2016. Ini bakal jadi pertandingan yang ketat. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

5 LAGA TERAKHIR ITALIA

25-03-2016 Italia 1-1 Spanyol 30-03-2016 Jerman 4-1 Italia 30-05-2016 Italia 1-0 Skotlandia 07-06-2016 Italia 2-0 Finlandia 14/11/15 Belgia 3-1 Italia


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.