Berita Cianjur - Pilkada Tanpa Buruh

Page 1

Memberi Nilai Lebih

EDISI 023 THN II

JUMAT, 13 NOVEMBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

UJI KEMAMPUAN

Bupati Cianjur

“Adanya PP ini justru menguntungkan, sehingga buruh dan investor pun memiliki kepastian terkait pengeluaran dan modal yang harus dipersiapkan sebelumnya.”

Langganan Rp. 65.000,- / bulan

PERKEMBANGAN mode untuk busana hijab telah berkembang pesat di Tanah Air. Lebih kurang 10 tahun belakangan gaya busana hijab terus berevolusi menawarkan penampilan yang modis dan trendi.

BACA HALAMAN 9

Tjetjep Muchtar Sholeh

Harga Eceran Rp. 2.500,-

TREN HIJAB 2016

BERSTATUS sebagai tuan rumah pagelaran Euro 2016, Prancis terus menerus melakukan uji coba agar dapat tampil bagus di putaran final nanti. Pada jeda Internasional nanti, Prancis akan kembali menguji kemampuan mereka dengan melawan Jerman pada hari Sabtu (14/11) dini hari WIB nanti.

KOMENTAR HARI INI

twitter @berita_cianjur

BACA HALAMAN 11

Pilkada Tanpa Buruh PP Nomor 78 Diterapkan, Harapan UMK Rp 2,7 Tinggallah Mimpi

BURUH di Cianjur harus menerima hasil yang tidak PILKADA memuaskan. Berharap NO...! Upah Minimum Kabupaten (UMK) Rp 2,7 juta, namun UMK hasilnya UMK Cianjur 2016 RP. 2,7 JUTA hanya Rp 1,8 juta. YESS..!

S

SPORT

LEPAS DARI BURUAN FABIANO Beltrame memilih beristirahat di Brasil dan rehat dari turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS). Selain Beltrame, Persib ternyata mengincar Onorionde Kughegbe John atau biasa dipanggil OK John. Namun sayang, pemain asal Nigeria tersebut memilih tim Persija Jakarta sebagai pelabuhan timnya untuk menjajal PJS. Hal tersebut diungkapkan pelatih Djadjang Nurdjaman yang melakukan perburuan sampai ke Majalengka.

esuai dengan ancaman yang pernah dilontarkan saat unjuk rasa di Kantor Pemkab Cianjur Selasa (10/11) lalu, Federasi Pekerja Buruh Indonesia (FPBI) menyatakan keseriusannya untuk menggagalkan Pilkada Cianjur yang akan berlangsung 9 Desember mendatang. “Kami kecewa atas sikap Pemkab Cianjur yang tidak mengindahkan permintaan kaum buruh untuk dibahas di pusat. Kami sangat berharap besar adanya kenaikan, tapi pemerintah tidak memperjuangkannya. KE HALAMAN 6

BACA HAL10

KARIKATUR: NANDANG S/BC

Menengok Penderitaan 200 KK di Campaka yang Hidup Tanpa Listrik

PLN: Belum Ada Ajuan dari Desa Sukadana

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Jumat, 13 November 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:03

11:38 14:58 17:50 19:03

Kang BeCe

CIANJUR-Mengetahui adanya 200 kepala keluarga (KK) di Desa Sukadana, Kecamatan Campaka yang hidup tanpa listrik selama tujuh tahun, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Cianjur langsung melakukan peninjauan data ajuan pemasangan listrik. Bambang Supriyanto

Humas PT PLN Area Cianjur

“Setelah saya cek ternyata tidak ada daftar atas nama Desa Sukadana. Jika memang sudah melakukan pendaftaran, pasti akan ada berkasnya...” Meski sejumlah warga dan pihak desa mengaku sudah beberapa kali melakukan pengajuan, namun Humas PT PLN Area Cianjur, Bam-

bang Supriyanto mengklaim, wilayah Sukadana belum terdaftar pada data pengajuan. “Setelah saya cek ternyata tidak ada daftar atas nama Desa Sukadana. Jika memang sudah melakukan pendaftaran, pasti akan ada berkasnya. Selain itu juga sebenarnya bukan diajukan ke PLN Area, tapi daftarnya harus ke PLN rayon terdekat seperti ke Sukanegara,” ujarnya saat ditemui “BC” Kamis (12/11). Untuk memastikan kebenaranya, Bambang mengaku akan terus menelusuri dan menindak-

lanjuti persoalan yang terjadi di Sukadana. Meski demikian, ia meyakini jika warga atau pihak desa benar-benar sudah mendaftar, berkasnya tak mungkin hilang dan pasti akan ditindaklanjuti. “Kita masih akan menelusuri dulu kebenarannya, apa sudah mendaftar atau belum. Saya juga menanyakan pada bagian subra­yon terdekat mengenai Desa Sukadana ini. Pokoknya memastikan dulu kebenarannya, jika ada yang menjual kami beli, artinya siapa yang mengajukan kami layani. KE HALAMAN 6

Potret Dunia Kesehatan pada Peringatan HKN

IGD Penuh, Dewan Desak RSUD Cianjur Lakukan Perbaikan PERINGATAN Hari Kesehatan Nasional masih diwarnai cerita kurang menyenangkan dari dunia kesehatan. Seperti yang terjadi di RSUD Cianjur, untuk memperoleh tindakan medis, mereka harus rela berdesakan dengan pasien lain. Bahkan, tidak sedikit pasien yang terpaksa dirawat di lantai karena kurangnya jumlah ruangan. Kondisi memprihatinkan ini terjadi di Instalasi Gawat Darurat. Kebijakkan pihak rumah sakit merenovasi sejumlah ruangan guna mendapat akre­ ditasi, membuat banyak pasien

terpaksa “mengungsi”. Kondisi ini pun telah terjadi sejak awal tahun lalu. Berdasarkan pantauan “BC”, Kamis (12/11), berbare­ ngan dengan sidak Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, IGD itu seperti tengah menerimakan pasien dari korban bencana hebat. Di mana pasien terpaksa dirawat di lobi hingga lorong rumah sakit. Belasan tempat tidur dorong sudah terparkir memanjang di lobi IGD, lengkap dengan pasien di atasnya serta tiang infus yang berdiri di sampingnya. Pasien yang dengan berbagai penyakit itu “ngariung”, pada lobi berukuran sekitar 10x8 me-

BERITA CIANJUR/PUTRA LUGINA

PENUH – Ruang IGD RSUD Cianjur penuh. Banyak pasien terpaksa dirawat seadanya. Kondisi ini terjadi lantaran pihak rumah sakit tengah melakukan perbaikan gedung IGD.

ter tersebut. Tidak hanya dirawat di lobi di atas tempat tidur dorong, ada pula seorang pasien anak yang terpaksa dirawat di atas lemari setinggi 1,2 meter. Bahkan ada yang dirawat di lantai dengan beralaskan sebuah matras. Jumlahnya sekitar 6-7 pasien. Mereka berbaring di antara barisan tempat tidur dorong yang terparkir, dan ada pula yang menggelar matras di bawah meja pendaftaran pasien. Salah satunya Arya, bocah 2,5 tahun yang hampir seluruh tubuhnya dibalut perban setelah tersiram air panas. KE HALAMAN 6


HALAMAN

2

OPINI

BANYOL UNED

Dirimu yang sederhana adalah apa yang kamu lakukan di saat tiada orang yang melihatmu." nAli bin Abi Thalib

JUMAT, 13 NOVEMBER 2015

Kang Be’ce

Udin Apel ka Randa Dina hiji waktu dua lalaki urang sebut we lah ngarana ameh teu hese nyartakeun nana nyaeta Udin jeung Aceng keur badami nyawalakeun pamaksudan Udin nu hayang nganjang ka imah randa anu jadi bebene hatena, mimiti Udin muka omongan anu pokna Udin :”kieu ceng, urang teh ek nganjang ka imah awewe,kumaha carana eta awewe teh hayang sina nangkeup ka urang?” Aceng:”kumaha atuh nya?”Aceng kalah malik nanya bari ngahuleng Udin : ”kumaha mun kieu?Engke maneh asup ka kolong imah cicing di kolong, tah engke mun urang geus diuk jeng kabogoh urang maneh nga gerem sora maung nya !!” Aceng :”oh kitu?Siap lah okeh”ceuk aceng, Udin : ”cocok” Teu ka catur lilana,waktu peuting geus datang,Udin nyampeur ka sobatna maksudna rek ngalaksanakeun hasil badamina tadi,Aceng geus saged da rek mantuan sobatna nu rek apel,sanggeus nepi kanu di tuju,Udin langsung uluk salam ari Aceng mah tuluy ngorondang asup ka kolong da tugasna rek nyingsieunan tea ku sora maung. Sanggeus aya jawaban tinu boga imah tuluy Udin asup,gek diuk dina korsi ngarendeng jeung kabogohna,,Udin babatukan mere kode,dihandap Aceng surti tuluy ngageureum ”Aaaum,,Aaum”cnah sora maung,puguh we kabogoh Udin teh ­reuwaseun bari ngajerit nangkeup ka Udin,Udin mah seuri da niatna ka laksanakeun manehna mah teu sieuneun da apal yen eta teh sora Si Aceng sobatna ”Aaaum,,Aaum”cenah sora maung kadua kalina Sanggeus ngarasa cukup apelna,Udin pamitan rek balik tuluy Udin kaluar samemeh b ­ alik manehna ingeteun kanu jadi sobatna ”geus euy,!Geus cukup hayu urang balik” cenah,ti kolong rehe euweuh jawaban,Udin panasaran No ong ka handap bari pokna ”Geus euy hayu urang balik”ari di tempo Aceng geus euweuh nu aya teh maung enyaan,,jiga na mah sora maung nu kadua mh maung enyaan anu ngahakan Si Aceng.

Dina Rangka Pupujieun Dina rangka pupujieun, Adun jeung babaturanana milu pelatihan teuing di ITB. Caritana hiji sobat Adun meuli gantungan konci nu make Logo ITB, terus pamer ka Adun. Ibro (sobat Adun) : ”Dun, tempo yeuh urang meuli ieu.” (bari ningalikeun gantungan konci). Adun: ”Jang Naon Bro ?” Ibro : ”Jang anak sayah. Jadi lamun anak sayah nanya, ku urang dijawab ’Papa baru pulang sekolah di ITB’” (kata Iqbal dengan penuh Wibawa & Kebanggan). Adun: ”Lamun anak maneh nanya ’pah ITB teh apa ?’” Ibro : ”Institut Teknologi Bandung.” Adun: ”Lamun anak manek nanya ’Kalo Institut Apa ?’ Ibro : ”Institut......nya institut....!. Ari ceuk maneh naon..?” (Iqbal balik nanya bari ngetest) Adun: ”Piraku poho? pan aya laguna...” Ibro : ”Kumahaaaa...?” ( panasaran) Adun: ”Institut Daun Sampeu, saha nu hitut eta nu ngambeu.” Ibro : ”Gelo sia mah, kakolot teh.” (bari indit) Adun: ”Bae ahh...”

Mewaspadai Politik Bebas Nilai (1) MEMAKNAI kembali hari kesaktian pancasila pada tanggal 1 Oktober yang lalu, penulis teringat akan catatan kelam dalam bukubuku sejarah, bahwasanya PKI (Partai Komunis Indonesia) dengan paham komunisnya adalah musuh Pancasila, musuh manusia yang beragama.

M

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

eskipun ia telah gagal dalam peristiwa kudeta berdarah tahun 1965, dan para aktivisnya sudah banyak yang ditangkap oleh pemerintah orde baru (orba) dan di penjarakan bahkan ada yang dibuang ke Pulau Buru untuk diasingkan, namun bahaya laten komunis akan terus merongrong kedaulatan NKRI. Bahaya laten menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah bahaya yang tersembunyi, terpendam, dan terkubur, namun ia sangat memungkinkan untuk dapat muncul kembali dilain waktu. Halnya bahaya laten korupsi, hingga kini ia menjadi momok yang membuat bangsa ini kerepotan dan carut marut, korupsi uang rakyat, korupsi jabatan, sampai korupsi waktu. Komunisme menurut wikipedia adalah sebuah ideologi turunan dari sosialisme. Penganut paham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848. Teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi demi kesejahteraan rakyat banyak, yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik. Komunisme pada awal kelahiran adalah

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

sebuah koreksi terhadap paham kapitalisme di awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi yang mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut komunis teori dan komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan cara perjuangan yang berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis yang disebutnya sebagai masyarakat utopia (suatu masyarakat ideal ataupun sempurna perspektif Thomas More pada tahun 1516 M). Membincangkan komunisme di Indonesia, alam nalar kita akan langsung menerawang pada peristiwa G30S/PKI 50 tahun si-

bangsa ini tidak perlu meminta maaf atas tragedi kemanusiaan itu. Langkah yang paling memungkinkan yang bisa kita ambil adalah dengan cara melupakan dan mengubur dalam-dalam peristiwa kelam pemberontakan PKI tahun 1965, tanpa harus memaksakan diri untuk memaafkan. Jika kita runut ulang kembali, pemberontakan orang-orang komunis di Indonesia sudah pernah terjadi berulang kali, yakni pada tahun 1926 di Cirebon, tahun 1948 di Madiun, dan yang terbesar 1965 di Jakarta. Pada praktek perjuangannya untuk merebut kekuasaan, orang-orang komunis memang selalu dan selalu menghalalkan segala cara, apapun ditempuh demi memperoleh kekuasaan dan jabatan dalam pemerintahan. Lantas apa korelasi antara komunisme dengan pilkada?. Sebagaimana yang penulis sebutkan di muka, komunisme telah menjadi bahaya laten yang seringkali dipraktekan oleh para politisi demi mencapai tujuan politiknya. Tidak terkecuali pada perayaan pesta akbar demokrasi pilkada serentak 9 Desember 2015 yang akan datang. Setiap tim sukses dari setiap pasangan calon (paslon) kepala daerah (bupati/ walikota/ gubernur) berjuang mati-matian demi memperoleh kemenangan atas kompetisi pilkada, bila perlu menghalalkan segala cara, dan mengharamkan kemenangan atas rival ­politiknya. (*)

S A U R WA R G A

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Disma M. Taryum l Redaktur Tamu: Fonda Lapod ,Raka Pramudya l Redaktur Pelaksana: Zulfah Robbania l Redaktur: Yadi Haryadi, Maharaya Akbar, l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Rikky Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana, Misbah Hidayat, R. Putra Lugina Sukma, Asri Fatimah l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Faisal, Ema, Pras l Keuangan: Mastuti (Manager) I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www. beritacianjur.com l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

Oleh : Ridwan Mubarack Ketua Forum Dosen Muda/ FORDEM Cianjur dan bergiat di UNPI, UNSUR, UT, dan UIN Bandung

lam. Komunisme di negeri ini secara fisik dalam bentuk partai politik dengan segala aktivitasnya memang sudah dilarang. Bahkan, pemerintah orde baru yang berkuasa lebih kurang 32 tahun “mengharamkan” paham komunis untuk hidup dan berkembang di negeri ini. Hal ini dapat kita lihat dari diputuskannya TAP MPR No.25 tahun 1966 tetang larangan paham komunis di Indonesia. Imbasnya, sekian banyak kader dan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) dilebeli dengan “Tapol” dan “Ex Tapol”, bahkan hingga kepada sanak dan keluarganya, mereka memperoleh stigma sebagai orang-orang komunis yang menghalalkan segala cara dan anti tuhan dalam kehidupannya. Jadilah mereka sebagai bagian dari anak bangsa yang termarjinalkan oleh sistem pemerintahan. Mengingat pentingnya peristiwa G30S/PKI, seorang negarawan Fahmi Idris jelas menyatakan kegundahannya atas tuntutan keluarga PKI melalui komnas HAM agar pemerintah NKRI menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga besar PKI atas perlakuan yang pernah diperbuat terhadap para kader PKI. Ia lantang menyatakan bahwa peristiwa kudeta G30S/PKI adalah peristiwa memilukan bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia, dan tidak mungkin terlupakan. Menurutnya, negara dan

Sawah Cianjur Kian Menyusut BANYAKNYA lahan yang dibuat sebagai lahan perumahan atau kavling membuat lahan persawahan semakin hilang. Hal tersebut mengundang kecurigaan pada perizinan

yang diberikan terhadap perumahan baru yang mulai berdiri di Kabupaten Cianjur. Sawah ini sekarang sering menjadi tempat untuk berwisata. Banyak orang yang tertarik untuk berwisata di

lahan sawah. Semakin menyusutkan lahan sawah produktif yang hilang, padahal Kabupaten Cianjur dikenal sebagai lahan produktif untuk menanam padi. Warga berharap peme-

Masih Menunggu Bantuan Air Bersih SAYA berharap agar pemerintah memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat di musim peralihan sekarang ini. Pasalnya, meski hujan sudah turun, namun di beberapa wilayah, termasuk Mande masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Bantuan pihak lain untuk pengadaan air bersih akan bermanfaat bagi warga, karena tidak harus

membeli air untuk sekedar memenuhi kebutuhan untuk sehari-hari. Selama ini air yang kami beli seharga Rp 2000 per satu kantung yang isinya sekitar 20 liter itupun sumber airnya dari Waduk Jangari. Sehingga tak jarang, setelah menggunakan air tersebut kerap kali kulit kami terasa gatal. Selama ini kami terpaksa merogoh kocek uang untuk mendapatkan air

guna memenuhi kebutuhan keluarga. Meskipun kami harus dengan sangat terpaksa merelakan uang untuk simpanan sehari-hari digunakan untuk membeli air. Karenanya, saya berharap bantuan segera terealisasi. Pupud Syarifudi Warga Desa Bobojong Kec. Mande

rintah bisa membuat peraturan terhadap pergantian alih fungsi lahan yang tentunya ada beberapa pihak yang dirugikan seperti petani jika dibatasi dalam pembuatan bisnis yang menggunakan

lahan sawah yang berada di sekitar pinggir jalan itu kan akan menambah ke asrian jalan untuk dilewati. Cevi Warga Cianjur

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 0857 9363 0647

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

3

+ CIANJUR

Kita akan tingkatkan penambahan atau pemutakhiran sarana puskesmas, penambahan ambulan, terutama puskesmas yang sulit dijangkau, perbaikan gedung puskesmas dengan menerapkan PPK-BLUD.” dr Dindin Budhi Kepala Dinkes Kabupaten Cianjur

JUMAT, 13 NOVEMBER 2015

Drainase tak Berfungsi, Pemkab Tutup Mata

ILUSTRASI/NET

CIANJUR-Masyarakat dan pengguna jalan di Kabupaten Cianjur mengeluhkan banjir cileuncang yang selalu terjadi setiap hujan turun. Kondisi tersebut berpotensi menyebabkan kecelakaan dan kemacetan lalu lintas, pasalnya air menggenangi sebagian badan jalan. Pantauan “BC”, beberapa ruas jalan yang menjadi langganan banjir cileuncang, di antaranya, Jl KH Hasyim Ashari (Warujajar), Jl Ir H Juanda, Jl KH Abdullah bin Nuh, Jl Perintis Kemerdekaan (Jebrod), dan Jl Siliwangi. Kondisi tersebut, diakibatkan sistem saluran air (drainase) yang berada di sepanjang ruas jalan tidak berfungsi dengan baik. Sehingga setiap hujan turun air meluap hingga ke badan jalan. Indra Wijaya (32), seorang warga Warujajar, Kecamatan Cianjur, mengaku kondisi tersebut sudah terjadi sangat lama, dan belum pernah dilakukan perbaikan oleh dinas terkait. Padahal, ucap Indra, selain berpotensi terjadinya

kecelakaan. Kondisi itu juga dapat mempercepat kerusakan pada badan jalan. “Setiap hujan turun, jalanan pasti digenangin air. Ini akibat saluran air mampet, dan ini sudah terjadi sangat lama,” kata Indra, kepada “BC”, kemarin (12/11). Indra meminta, Pemkab Cianjur melalui dinas terkait untuk segera mengatasi persoalan tersebut. “Sebab, jalanan juga akan cepat rusak jika terus tergenang air. Bagaimana mau tuntas persoalan jalan rusak di Cianjur, jika penyebabnya juga tidak langsung diatasi,” ucapnya. Senada, Dede, seorang pedagang di seputaran Warujajar, menuturkan, akibat tergenangnya badan jalan di wilayah tersebut berdampak pada turunya penghasilan usahanya. “Depan tenda jualan saya ­ ruas jalannya tergenang air. Jadi pembeli malas untuk mampir, selain itu pembeli yang sedang makan juga mengeluhkan cipratan air ­ setiap ada mobil melintas,” tutur Dede. (gap)

Pembinaan Penyalahguna Narkoba Harus Tepat

ILUSTRASI/NET

Angka Kemiskinan Berkurang Sektor Industri Diharapkan Dapat Mengatasi Pengangguran

BADAN Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cianjur mencatat angka kemiskinan di Kabupaten Cianjur mengalami penurunan setiap tahunnya. Untuk tahun 2014 jumlahnya sebanyak 259.547 jiwa dari total penduduk sebanyak 2,2 juta jiwa.

K DOK/BERITACIANJUR

CIANJUR-Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur secara rutin melakukan monito­ ring dan evaluasi ke lokasi rehabilitasi ketergantu­ ngan dan penyalahgunaan narkoba. Panti rehabilitasi yang berada di Cianjur merupakan milik swasta atau yayasan. Kepala BNNK Cianjur, Hendrik, mengatakan, kegiatan tersebut, untuk melihat pelaksanaan kegiatan dan pembinaan di dalam panti, bukan untuk mencari kesalahan, tetapi membantu melakukan tindakan perbaikan secara terus menerus. “Kegiatan ini kami rutin lakukan, sebab untuk pelaksanaan kegiatan pembinaan dan rehabilitasi narkoba sudah ada aturan atau dasar pena­ ngananya,” kata Hendrik, kepada wartawan, kemarin (12/11). Selain itu, Hendrik menjelaskan, dengan kegiatan tersebut pihaknya dapat memantau hasil atau capaian yang telah didapat oleh para penghuni panti. “Jika terdapat penyimpangan dari standar yang telah ditentukan, maka

segera diadakan perbaikan, sehingga semua hasil atau prestasi yang dicapai dapat sesuai dengan rencana,” jelasnya. Hendrik mengungkapkan, persoalan penggunaan dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Cianjur sudah sangat mengkhawatirkan. Untuk itu, ucap dia, pihaknya secara berkesinambungan terus melakukan upaya antisipasi dan pencegahan. “Kita aktif melakukan pencegahan dan antisipasi, seperti dengan melakukan sosialisasi ke setiap lembaga pendidikan, instansi, perusahaan swasta, dan yang utama ke lingkungan masyarakat,” ucapnya. Hendrik mengharapkan, Pemkab Cianujur dapat segera memliki tempat atau panti rehabilitasi mandiri. Sehingga, sambung dia, upaya pembinaan terhadap para pengguna narkoba dapat maksimal. “Doakan saja kamin dapat segera memiliki panti rehab, seperti di daerah lain mereka sudah memiliki panti rehab sendiri,” katanya. (gap)

epala Seksi Integrasi Pengolahan Dan Diseminasi Statistik BPS Kabupaten Cianjur, Eman Sulaeman mengatakan, jumlah tersebut lebih sedikit jika di bandingkan tahun 2013 yakni, 267.887 jiwa dan tahun

2012 sebanyak 292.219 orang. Eman menuturkan, untuk data angka kemiskinan, pihaknya masih menggunakan data tahun 2014, lantaran untuk data tahun 2015 baru akan diketahui pada akhir tahun. “Untuk data ini (angka kemiskinan, red) kami ma-

sih menggunakan data tahun lalu (2014, red). Bahkan untuk tahun 2011, jumlahnya mencapai 306.649 jiwa. Dari jumlah tersebut terlihat adanya penurunan,” tutur Eman, kepada “BC”, kemarin (12/11). Meskipun angkanya mengalami penurunan, ujar Eman, masih banyak masyarakat yang kondisi ekono­ minya rendah lantaran hilangnnya mata pencaharian masyarakat Cianjur yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai buruh tani. “Memang yang berkurang ini mereka yang sedikit mengalami peningkatan pendapatan. tapi untuk mereka yang dari buruh tani menjadi

Untuk data ini (angka kemiskinan, red) kami masih menggunakan data tahun lalu (2014, red)...” tidak punya pekerjaan lantaran adanya alih fungsi lahan,” ujarnya. Eman menyebutkan, untuk menentukan jumlah angka kemiskinan tersebut dilihat dari konsumsi dan pendapatan per bulan setiap jiwa. Untuk tahun 2014, ucap dia, batasnya yakni Rp 200 ribuan.

“Misalnya kepala keluarga (KK) mendapatkan Rp 1 juta per bulan. Dibagi anggota keluarga sebanyak 4 orang, jadi masing-masing Rp 250 ribu. Berati tidak masuk dalam kategori miskin,” jelasnya. Dengan adanya industri, Eman mengharapkan, dapat memberikan lapangan pekerjaan yang ikut bertambah. Sehingga, mereka yang semulanya tidak bekerja menjadi dapat bekerja. “Dengan begitu masyarakat yang bermata pencaharian sebagai buruh bisa terbantu dengan anaknya yang bekerja, sehingga angka kemiskinan terus berkurang,” tandasnya. (pls)

HKN ke-51 Momentum Peningkatan Kualitas Kesehatan CIANJUR-Sejumlah Unsur Muspida Cianjur ikut menutup kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 51 tahun 2015 di Lapangan Badak Putih, Kelura­ han Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Kamis (12/11). Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Sholeh mengatakan, peringatan HKN ke-51 merupakan peringatan ulang tahun pembangunan kesehatan Indonesia. sebuah usia yang cukup mapan untuk kembali mereview perjala­ nan pembangunan kesehatan selama setengah abad lebih, dengan mengangkat tema “generasi cinta sehat siap membangun negeri”. “HKN yang diperingati 12 November, adalah sebuah peringatan berharga bagi bangsa Indonesia untuk tetap fokus dan semangat membangun bangsa, khususnya di bidang kesehatan,” kata Tjetjep, kepada wartawan, Kamis (12/11). Tjetjep menuturkan, kesehatan merupakan salah satu pilar pembangunan sumber daya manusia untuk mewujudkan manusia In-

Dengan peringatan HKN ini, diharapkan dapat meningkatkan motivasi serta dapat memberikan dorongan yang besar khususnya bagi seluruh jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, untuk meningkatkan kinerja di bidang kesehatan.”

DOK/BERITACIANJUR

donesia yang tangguh, kuat, pandai, beradab, mampu bersaing dengan bangsa lain dan unggul dalam bidang ekonomi, teknologi dan sosial budaya. “Untuk itu kita memerlukan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, aktif dan proaktif. Untuk terwujud dan terjaminnya kesehatan di masyarakat luas, diperlukan dukungan dan partisipasi ak-

tif masyarakat, guna mengatasi berbagai masalah kesehatan,” tuturnya. Dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu, jelas Tjetjep, pembangunan kesehatan juga memerlukan pengerahan sumber daya secara berkelanjutan, baik yang bersumber dari pemerintah maupun masyarakat, termasuk dunia usaha.

“Dengan peringatan HKN ini, diharapkan dapat meningkatkan motivasi serta dapat memberikan dorongan yang besar khususnya bagi seluruh jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, untuk meningkatkan kinerja di bidang kesehatan,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara, dr H Dindin Budhi Rahayu, me-

nyampaikan, kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka HKN diantaranya ada bakti sosial, penyebarluasan informasi kesehatan, seiring dengan berjalannya programprogram saat ini dengan meningkatnya jumlah poned. “Kita akan tingkatkan penambahan atau pemutakhiran sarana puskesmas, penambahan ambulan, terutama puskesmas yang sulit dijangkau, perbaikan gedung puskesmas dengan menerapkan PPK-BLUD,” kata Budhi. (pls)


HALAMAN

4

GO CIPANAS!

Sosialisasi masalah sampah menjelang musim penghujan dari desa sering dihimbau kepada masyarakat. Walau respon dari masyarakat terhadap kebersihan lingkungan khususnya drainase agar tidak terjadi luapan air...” Syarifudin

PLT Kades Nyalindung, Kecamatan Cugeunang

JUMAT, 13 NOVEMBER 2015

Wacana Pendirian TPS Terkendala Pemicunya Kebiasaan Masyarakat Buang Sampah Sembarangan

TEMPAT Pembuangan Sampah (TPS) yang diprakarsai oleh pemerintahan desa masih sebatas wacana. Kendala yang dihadapi karena banyaknya limbah rumahan. Musim penghujan saat ini mengakibatkan saluran drainase rusak.

M

e n u r u t Kades Ma­ ngunkerta, Ke c a m a t a n Cugeunang, Ira Rismayati, kesadaran masyarakat berkaitan dengan kebiasaan membuang sampah sembarangan. Aspek psikologis terbesar yang harus dibenahi itu sudah mendarah daging. Pasalnya, sosialisasi yang gencar dilaksanakan pihak desa atau tokoh masyarakat belum mampu menekan kesadaran masyarakat secara masif. Dia menjelaskan, timbulnya kotor saat musim penghujan yang menimbulkan luapan air dari drainase ke jalan adalah penyakit menahun. Upaya mengantipasi drainase berjalan normal, lokasi TPS sebagai faktor pendorong pengelolaan sampah direncanakan terealisasi agar dapat mengontrol limbah sampah masuk saluran drainase. “TPS swadaya yang dikelola desa terkendala oleh lahan yang tidak tersedia.

Sebab di wilayahnya mi­ nim tanah carik atau tanah bengkok. Salah satu upaya­ nya harus mencari tanah hibah milik masyrakat. Untuk pengangkutan sampah rumah desa sudah memiliki unit kendaraan yang bisa difungsikan sebagai layanan pengangkutan,” ungkapnya kepada “BC”, Kamis (12/11). Ira menambahkan, saat ini tengah menunggu turun anggran baru untuk membiayai fasilitas TPS. Pihak desa berupaya mengoptimalkan sosialisasi terkait pemilahan sampah rumahan sebagai salah satu cara mengurangi volume sampah yang dibuang. Juga mengolah sampah secara mandiri yang dapat dipergunakan. “Jadi penanganan sampah dapat dilaksanakan secara bersama. Secara bertahap menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan menghilangkan kebiasaan buruk membuang sampah ke dalam sungai atau drainase,” ucapnya. Sementara itu PLT Kades Nyalindung, Kecamatan Cugeunang, Syarifudin, wilayahnya memiliki sumber air yang potensial. Meskipun begitu, lokasi ali­ ran air masih banyak dipergunakan masyarakat sebagai tempat pembuangan sampah apalagi saat air deras turun hujan. Syarifudin menyebutkan, TPS sebagai fasilitas pengolahan sampah di wilayahnya belum ada karena sampah belum menjadi kendala darurat. Saat ini terus diupayakan dike-

lola secara baik dengan merencanakan pengangkutan sampah di tiap RT serta sosialisasi pemilah sampah rumahan. “Sosialisasi masalah sampah menjelang musim penghujan dari desa sering dihimbau kepada masyarakat. Walau respon dari masyarakat terhadap kebersihan lingkungan khususnya drainase agar tidak terjadi luapan air. Fasilitas kendaraan alat angkut milik desa tidak ada, untuk swadaya pengelolan sampah difokuskan ke tiap RT bisa membuat penampungan atau dibakar,” tandasnya. (mar)

TPS swadaya yang dikelola desa terkendala oleh lahan yang tidak tersedia. Sebab di wilayahnya minim tanah carik atau tanah bengkok. Salah satu upayanya harus mencari tanah hibah milik masyarakat...” Ira Rismayati Kades Ma­ngunkerta, Kecamatan Cugeunang

NUMPUK Permasalahan sampah di wilayah Kecamatan Cugenang belum menemukan solusi. Kondisi ini membuat warga membuang sampah sembarangan hingga membuat drainase tak berfungsi karena tersendat tumpukan sampah. BERITACIANJUR/M. ARLAN AKBAR

Akibat Pohon Tumbang, Pohon Lain Akan Ditebang CUGENANG-Pemerintahan Desa (Pemdes) Cijedil Kecamatan Cugenang berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum merencanakan pohon yang sudah rapuh. Pasalnya, jika dibiarkan dikhawatirkan tumbang mengganggu pengendara jalan. Menurut Kepala Desa Cijedil, Pudin, pihaknya sudah mengajukan permohonan secara tertulis. Hal tersebut berkaitan dengan pohon yang sudah tua dan rapuh. Posisinya yang terletak di sepanjang Jalan Raya ­Cijedil Cugenang. “Hingga sekarang sudah ada tembusan jawaban atas surat yang kami kirimkan. Rencananya yang melakukan eksekusi penebangan langsung oleh pihak Kementrian PU. Ada dua pohon lapuk yang segera ditebang,” ujarnya kepada “BC”, Kamis (12/11). Dia menambahkan, usulan ter-

ILUSTRASI/NET

sebut dilakukan setelah adanya kejadian pohon tumbang mengenai

mobil. Sementara itu pelaksanan eksekusi penebangan pohon belum bisa

dipastikan kapan waktunya dilaksanakan masih menunggu konfirmasi. “Kalau penebangannya udah pasti namun waktunya masih konfirmasi,” imbuhnya. Tepisah, Reza Muhammad (23), warga Cianjur mengungkapkan, lajur Cipanas di wilayah Cugeunang ada banyak pohon besar dan tinggi letaknya di pinggir jalan utama. Ia menambahkan, pemeliharaan rutin oleh pihak terkait harus dilakukan untuk menjaga keselamatan pengendara yang melintas. Karena hujan dan angin besar bisa saja menyebabkan pohon atau batangnya runtuh. “Paling dikhawatirkan jika batang pohon karena lapuk atau tidak terprediksi rubuh menghalangi jalan. Jika kejadian tiba-tiba dan ada pengendara berbahaya, bisa timbul korban atau menyebabkan lumpuhnya jalur,” tukasnya. (mar)

Mengenal Kebiasaan Kampung Bunga Malam (Habis)

Berbenah Agar Lebih Baik dan Bersosialisasi dengan Wajar KAMPUNG Bunga Malam tak ubahnya kehidupan yang identik dengan bisnis seks, penyewaan vila dan gemerlapnya malam. Desa Gadog Kecamatan Pacet terus mempercantik diri dengan mengubah penampilannya. Tak bisa dipungkiri dengan stigma buruk yang disematkan kepada desa gadog tersebut berdampak terhadap perilaku masyarakatnya. Pendidikan rohani menjadi penting untuk memperbaiki akhlak masyarakat. Terutama ditujukan untuk generasi muda agar tidak terjerembab kedalam jurang yang sama. Pendidikan keagamaan terus ditanamkan oleh tokoh masyarakat agar cap buruk

itu tidak lagi melekat. Menurut pemuka agama desa gadog, Asep Hidayat, sebagai kewajiban sesama warga dan tuntutan agama dalam meningkatkan tarap kehidupan lewat ilmu. Lembaga pendidikan dan kegiatan rutin keagamaan diberikan kepada masyarakat sekitarnya secara rutin. “Jika dijelaskan peran pendidik dan pengayom keagamaan bukan hanya lingkungan madrasah atau sekolah. Seringkali diadakan kegiatan pendidikan dan rohani ke lokasi-lokasi strategis yang jamaahnya tertutup dan membutuhkan bimbingan,” katanya. Ia menyebutkan, keprihatinan pendidik terhadap generasi muda Kampung Bunga Malam bidang pendidik-

ILUSTRASI/NET

an dikhususkan agar mereka nantinya dapat kehidupan layak di kemudian hari. Dengan bekal ilmu dan keyakinan terhadap pengetahuan dan pengembangan wawasan yang baik. Diharapkan tidak kembali menjadi pendukung roda kehidupan Kampung

Bunga Malam saat dewasa. Tokoh masyarakat setempat, Yudi (44) menyatakan, peran pendidikan bagi generasi muda yang berlatar belakang tidak baik membutuhkan pengawasan karena sifatnya dirawat bersama. Dalam kenyataannya kondisi

sosial dan peghidupan mereka masih terbengkalai, diperkirakan jumlahnya mencapai hingga 25 anak usia sekolah dan lainnya belum bisa didata. “Sangat penting sekali pendidikan bagi mereka, karena bisa menunjang kehidupan kedepan yang lebih baik. Diantara mereka ada usia anak sekolah PAUD hingga yang terbesar adalah SMA. Rata-rata mengikuti sekolah formal sambil diawasi oleh perangkat karena keadaan keluarganya kurang menjamin. Umumnya ditempatkan di sekolah yayasan dan mengejar sekolah paket, ada diantara meraka sudah bekerja untuk mencukupi kehidupan sendiri,” paparnya. (M. Arlan Akbar/”BC”)***

Hadapi Musim Hujan, Warga Diminta Siaga Bencana

ILUSTRASI/NET

CIPANAS-Genangan air hujan yang terjadi belakangan ini di Cianjur Utara (Cirut) dikhawatirkan mempengaruhi kontur tanah. Akibatnya berpotensi terjadinya bencana alam berupa longsoran tanah. Menurut Kades Cibanteng Kecamatan Sukaresmi, Mulyani membenarkan, kembalinya musim penghujan tahun ini setelah kemarau panjang. Kontur tanah yang lama kekeringan rawan rapuh akibat terkena curahan air hujan. Ia menambahkan, wilayahnya rawan pergeseran tanah dan longsor, indikasi titik ada di dusun dua dan tiga, Kampung Sukamulya dan Cikaso. Wilayah tersebut kontur lokasi berupa cadas dan tebing lembahan sehingga berpotensi terjadinya bencana alam. “Tahun lalu dua dusun di Desa Cibanteng tersebut sempat terjadi pergeseran tanah, kerawanan masih ada walau dari pemukiman cukup jauh dan tidak membahayakan. Selama penghujan sekarang sudah dialami warga adalah abrasi lahan sawah,” ujarnya kepada “BC”, Kamis (12/11). Menurutnya, guna menanggulangi terjadinya bencana alam. Pihaknya dibantu BPBD Cianjur membentuk masyarakat rawan bencana (MRB) dan sudah melakukan dua kali pelatihan. Namun kata dia, kelompok ini yang berjumlah 20 anggota belum sepenuhnya tangguh terhadap bencana, faktor kemampuan teknis dan fasilitas sangat mempengaruhi. Namun dengan koordinasi yang biasa dilakukan dengan pihak BPBD. Ancaman potensi bencana alam musim penghujan yang ada bisa ditangani bersama. Bahkan sebelumnya MRB Cibanteng mendapat pengarahan awas bencana dari penggiat kebencanaan mahasiswa Universitas Indonesia (UI). Sementara itu Danramil Pacet, Kapten Arm. Legimin menyatakan, pihaknta terus melakukan pemantauan terhadap titik ancaman bencana alam bersama masyarakat. Pasalnya kata dia, berdasarkan kontur wilayah Cirut bentangan alam berbukit dan berlembah. Musim penghujan mengindikasikan potensi bencana alam rawan terjadi, diantaranya longsor dan pergeseran tanah secara umum. Selain itupun banjir bandang, puting beliung dan pohon tumbang. “Anggota yang bertugas dipersiapkan mengontrol wilayah rawan ancaman bencana. Pergerakan dan kesiagaan khususnya di malam hari diaktifkan untuk bisa memberikan informasi dan pertolongan,” tandasnya. (mar)


HALAMAN

5

EDUKA

Meski pun tahun depan pelaksanaannya ada perubahan, tapi secara garis besar materi pelatihan ini pasti bermanfaat.” Rosidin

Kepala Bidang SMP Disdik Kabupaten Cianjur

JUMAT, 13 NOVEMBER 2015

Guru Dilatih Kelola Dana BOS

Terkendala Anggaran, Pelaksanaan Baru Dilakukan Akhir Tahun SEBANYAK 660 guru dari 220 sekolah tingkat menengah pertama mengikuti pelatihan pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 2015. Kegiatan tersebut tersebar di 11 titik sekolah yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur selama tiga hari berturut-turut.

K

epala Bidang SMP Disdik Kabupaten Cianjur Rosidin menjelaskan, pelatihan tersebut seharusnya digelar pada awal tahun 2015. Namun karena terkendala anggaran yang belum cair, pelaksanaan pelatihan diundur hingga akhir tahun. “Baru cair anggarannya juga. Padahal, pencairan BOS 2015 sudah habis,” ujarnya. Kendati demikian, pihaknya tetap melaksanakan pelatihan tersebut mengingat, bahan materi yang disampaikan bisa bisa dimanfaatkan sekolah untuk pengelolaan BOS tahun depan. “Meski pun tahun depan pelaksanaannya ada perubahan, tapi secara garis besar materi pelatihan ini pasti bermanfaat,” ucapnya. Dikatakannya, terkait pe-

latihan sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki tata cara pengelolaan BOS dengan baik. “Ini bentuk support dari pemerintah. Terkait anggaran langsung dari pusat,” terangnya. Dalam pelaksanaan pelatihan sendiri, disebutkan Rosidin, setiap sekolah diwajibkan untuk mengirimkan tiga orang perwakilan. “Mulai dari kepala sekolah, komite sekolah dan bendahara BOS. Acara digelar sejak 9 November kemarin, berlangsung selama tiga hari,” tambahnya. Dirinya mengatakan, evaluasi penyaluran BOS di tingkat sekolah menengah pertama sejauh ini berjalan lancar. “Pemanfaatannya juga sesuai aturan,” tandasnya. (asr)

NET/ILUSTRASI

Demi Kualitas, Sekolah Berani tak Naikkan Siswa

Jurusan Tehnik Pengolahan Hasil Pertanian Sepi Peminat CIPANAS-Kalah pamor dengan jurusan lainnya, membuat Jurusan Tehnik Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) minim peminat. Kondisi ini terjadi seperti di SMKN 1 Pacet. Kepala Prodi TPHP SMKN 1 Pacet Muhammad Fadholi mengatakan, jumlah siswa pada jurusan ini sedikit dibandingkan jurusan lainnya. Padahal, diakuinya, alat produksi sebagai penunjang pembelajaran yang dimiliki sekolah sudah sangat mumpuni. "Mungkin karena ada nama pertaniannya, membuat siswa enggan memilih jurusan ini. Padahal jurusan

TPHP banyak peluang kerjanya dibanding dengan jurusan lainnya," bebernya. Dikatakan Fadholi, minimnya peminat Jurusan TPHP lebih dikarenakan faktor gengsi. “Ada anggapan bahwa jurusan ini nantinya lulusannya akan menjadi petani. Padahal tidak demikian,” jelasnya. Meski begitu, untuk meningkatkan minat siswa pada jurusan ini, pihak sekolah berencana akan merubah nama jurusan menjadi Agroteknologi. “Belum tahu realisasinya, karena masih proses. Saat ini, untuk meningkatkan

BERITACIANJUR/ASRIFATIMAH

peminat Jurusan TPHP, pihak sekolah hanya bisa melakukan sosialisasi dan promosi jurusan,” ucapnya. Sementara itu, Indah Indrian yang tercatat sebagai siswa kelas X Jurusan Pariwisata mengungkapkan alasannya tak memilih Jurusan TPHP. Dinilainya, jurusan tersebut minim peluang kerja nantinya. “Saya kira nanti lulusannya bakal jadi petani. Makanya saya pilih masuk ke pariwisata. Saya tidak tahu mengenai ruang lingkup TPHP termasuk peluang kerja kedepannya,” akunya. (asr)

BERITACIANJUR/ASRIFATIMAH

SUKARESMI-Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Assidiqiah berkomitmen untuk berani tak menaikkan siswanya ke tingkatakan lebih tinggi. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas lulusannya kelak. Ketua Yayasan Sukron Latif membenarkan hal tersebut. Dikatakannya, hal tersebut berlaku pada pelajaran keagamaan. Standar siswa diperbolehkan untuk bisa naik tingkat, adalah bisa mengaji. “Selama siswa belum bisa mengaji, maka tidak akan ada pelajaran mengenai keagamaan lain-

nya. Siswa tersebut akan terus ada di kelas mengaji sampai benar-benar bisa,” ungkapnya. Aturan tersebut, jelas Sukron selain untuk menjaga kualitas lulusannya, juga ditujukan agar siswa melek Alquran. “Ini kan lingkungan pesantren. Jadi kalau siswa tidak bisa mengaji, mau bagaimana? Ini hanya berlaku di keagamaan saja, sedangkan untuk kelas formalnya bisa saja dia naik kelas, tapi kalau untuk pesantren dia harus tinggal kelas,” ujarnya. Diakuinya, penerapan

Ini kan lingkungan pesantren. Jadi kalau siswa tidak bisa mengaji, mau bagaimana? Ini hanya berlaku di keagamaan saja, sedangkan untuk kelas formalnya bisa saja dia naik kelas, tapi kalau untuk pesantren dia harus tinggal kelas."

aturan tersebut mendorong siswa untuk bisa mengaji. “Karena membaca Alquran itu dasar. Kalau tidak bisa baca Alquran, bagaimana siswa bisa mengikuti pelajaran agama lainnya. Mengingat pelajaran agama lainnya, selalu berkaitan dengan Alquran, seperti pelajaran bahasa Arab,” paparnya. Pihaknya berharap, melalui penerapan aturan tersebut juga bisa menumbuhkan kesadaran siswa untuk bisa mengaji. Sebagai generasi muslim tentunya perlu mengenal kitab yang dijadikan pedoman hidup. (asr)

Kekurangan Kelas, Siswa Belajar di Bekas Gudang Kesenian BESARNYA bantuan anggaran dari pemerintah pusat untuk pembangunan sekolah di Kabupaten Cianjur nampaknya masih belum bisa menjangkau semua sekolah. Buktinya, masih ada sekolah dasar yang sepertinya dibiarkan rusak hingga bertahuntahun. Salah satunya SDN Sukadana yang berlokasi di Kampung Gunung Gadung, Desa Sukadana, Kecamatan Campaka. SDN Sukadana yang berdiri sejak 1999 ini dibangun di lahan seluas 1.800 m2. Sekolah ini hanya memiliki lima ruangan. Sementara untuk jumlah

murid, mencapai hingga 181 siswa dan jumlah guru sebanyak 8 orang, terdiri dari empat orang PNS dan empat lainnya honorer. Akibat kekurangan ruang belajar, sekolah terpaksa menempatkan 60 peserta didiknya dari kelas 3 dan 4 untuk belajar di eks gudang kesenian. Menempatkan siswa di ruang eks gudang kesenian sebetulnya bukan pilihan terbaik. Pasalnya, eks gudang kesenian kondisinya juga tidak dalam keadaan layak untuk digunakan. Selain sempit dan gelap, bangunannya juga nampak mengalami kerusakan di beberapa tempat, terutama bagian atap. Bahkan, setiap

BERITACIANJUR/ZENALMUSTARI

kali hujan, ruang kelas akan bocor hingga membuat siswa terpaksa “mengungsi” ke kelas lain. Meski kondisinya tak layak, pihak sekolah tetap menggunakannya sebagai ruang belajar. “Beginilah kang, mau bagaimana lagi. Yang penting anak bisa sekolah untuk belajar,” ungkap Kepala SDN Sukadana, Sunarya kepada "BC" Kamis (12/11). Mirisnya, diakui Sunarya, penggunaan eks gudang kesenian ini sudah beberapa tahun yang lalu. Pihak sekolah sebetulnya sudah berupaya dengan mengajukan permohonan bantuan kepada dinas terkait. Namun, hingga saat ini

belum ada realisasi. “Sementara itu, antusias warga untuk menyekolahkan anaknya di sini sangat tinggi, bahkan meningkat setiap tahunnya. Karena sekolah tidak punya fasilitas yang memadai, maka situasinya seperti ini,” paparnya. Meski begitu pihak sekolah tetap menanti bantuan dari pihak terkait maupun lainnya, agar pembangunan ruang kelas baru bisa dilakukan. “Informasinya katanya mau ada bantuan pembangunan dua ruang kelas tahun ini. Katanya melalui dana CSR, tapi saya juga belum tahu pasti,” ungkapnya. (Zenal Mustari/“BC”)***


HALAMAN

6

+ NEWS

Sekali lagi saya ulangi, menjaga benar-benar netralitas PNS di masing-masing daerah. Juga memberikan contoh pendidikan politk yang baik. Kedepankan etika politik.” Joko Widodo Presiden RI

JUMAT, 13 NOVEMBER 2015

... Pilkada Tanpa Buruh DARI HALAMAN 1...

Makanya, semua buruh se-Cianjur akan tetap menggagalkan pilkada. Karena buat apa milih bupati kalau aspirasi kami tidak diperjuangkan,“ ujar Koordinator FPBI, Gangan Solehudin kepada “BC” Kamis (12/11). Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Sumitra membenarkan, Pemkab Cianjur tak bisa memenuhi tuntutan buruh. Pasalnya, pemerintah pusat tetap menggulirkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang pengupahan. “Kami di daerah hanya menjalankan keputusan pemerintah pusat tersebut. Jika tidak, itu melanggar aturan,“ ujarnya sambil me­nerangkan, keputusan tersebut diketahuinya saat ia mengikuti rapat dengan Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri di Kantor Pemprov Jawa Barat, Selasa (10/11) lalu. Ia menjelaskan, PP tersebut sudah dirancang selama 12 tahun dan merupakan turunan dari Undang-Undang Nomor 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan. Sehingga, kabupaten/kota tetap harus memberlakukan aturan tersebut sebagai dasar pengupahan di daerah. “Tidak ada yang bertentangan dengan undang-undang yang ke luar. Semuanya sudah sesuai, kita sebagai anak rantai di bawah ya harus mengerjakan,” tegasnya. Dengan digulirkannya PP, sambung Sumitra, tidak akan merugikan pihak manapun, baik buruh ataupun pekerja. Hal itu dikarenakan dalam aturan tersebut ditetapkan

kenaikan akan terus ada setiap tahunnya, sehingga buruh diuntungkan dan tidak perlu melakukan tuntutan kenaikan upah. “Justru saya berpikir dengan adanya aturan PP tersebut, buruh juga diuntungkan. Sebab, ini sebagai jaring pengaman mereka dalam menentukan upah yang ada,” ucapnya. Sementara untuk pihak perusahaan ataupun investor, kata Sumitra, bisa memprediksi kenaikan upah di tahun selanjutnya, sehingga tidak akan ada keresahan kenaikan yang signifikan. “Keduanya saling diuntungkan. Buruh terlindungi haknya, perusahaan pun tidak perlu kebingungan,” kata dia. Dikatakan Sumitra, dengan adanya aturan tersebut, buruh dapat memprediksikan kenaikan upah sementara perusahaan yang menaunginya bisa merencanakan penambahan karyawan. Hal itu semakin menguntungkan karena penyerapan tenaga kerja semakin banyak. “Mereka bisa memperhitungkan, dengan kenaikan bisa merekrut berapa banyak pekerja di tahun selanjutnya. Dengan begitu perekonomian warga pun bisa meningkat dan penyerapan tenaga banyak,” tandasnya.. Dengan begitu, lanjut dia, UMK Cianjur bisa sesuai dengan hasil yang kemarin dikeluarkan dewan pengupahan sebesar Rp 1.8 juta dari yang sebelumnya Rp 1.6 juta. Sebab, angka tersebut sudah disesuaikan dengan aturan penghitungan yang ada. “Ya naiknya mungkin seperti yang kemarin kita rekomendasikan, tapi entah kalau ada perubahan. Sebab, yang

kemarin itu juga kita sudah naikkan 100 persen lebih,” jelasnya. Sementara itu, Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Sholeh mengatakan, kenaikan ini sudah tertera dalam hitungan yang diatur pemerintah pusat. Bahkan untuk Cianjur, kenaikannya sudah dihitung dari yang sebelumnya Rp 1.6 menjadi Rp 1.8 juta per bulan. “Ya, kenaikan ini sudah dihitung Rp 200 ribu lebih, dan ini sudah disesuaikan dengan hitungan yang diatur,” paparnya. Bupati memaparkan, Upah Minimum Provinsi (UMP) ditetapkan sebesar Rp 1,3 juta. Sedangkan Cianjur sudah melebihi upah yang direkomendasikan Pemprov Jabar. Sehingga UMK Rp 1,8 juta dinilai wajar bagi buruh Cianjur. “Adanya PP ini justru menguntungkan, sehingga buruh dan investor pun memiliki kepastian terkait pengeluaran dan modal yang harus dipersiapkan sebelumnya,” jelasnya. Menanggapi hal tersebut, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Cianjur, Muhammad Sutardi mengaku, meski UMK Cianjur 2016 ditetapkan Rp 1,8 juta, namun sebagian anggota tetap merasa keberatan. Bahkan dengan UMK Rp 1,6 juta banyak pengusaha yang bangkrut. Meski demikian, Sutardi menegaskan, pihaknya berupaya agar semua anggota memenuhi keputusan pemerintah. “Ya, saya juga ke anggota meminta untuk mematuhi keputusan, soalnya kalau belum dilaksanakan pasti ada yang mengangggap ada main di belakang atau apalah. Makanya saya mengajak ke semua Apindo un-

tuk mengikuti aturan yang diputuskan,” katanya. Bagi perusahaan yang sudah besar, kata dia, dipastikan tak akan ada keberatan. Namun bagi perusahaan-perusahaan yang baru berkembang, bukan tidak mungkin akan menjadi permasalahan tersendiri. “Ya kita tidak mau banyak perusahaan yang gugur karena tidak bisa membayar pekerja. Tapi sisi lain kita juga harus memikirkan kebutuhan mereka,” paparnya. Sementara itu, HRD AQUA Cianjur, Sandi menyatakan pihaknya akan mengikuti aturan yang telah dikeluarkan pemerintah. Hanya saja, penilaian pengupahan di perusahaannya dibagi dalam tiga aspek, yakni disesuaikan dengan UMK, UMP dan UMN. “Cara penghitungan penggajian kita memang sama, hanya saja ada tiga aspek yang kita berlakukan dan itu kami satukan dengan jumlah karyawan yang ada. Bahkan jatuhnya hanya ada sekitar 10 atau 15 persen yang ikut UMK dan sisanya bisa ikut sesuai standar UMP,” akunya. Cara penghitungannya, sambung dia, AQUA sudah merumuskan lama kerja dan stuktur jabatan. Sehingga pihaknya menjamin tak akan ada keberatan soal kenaikan UMK yang akan diberlakukan pada tahun depan. “Ya bukannya gimana, karyawan kita kurang lebih ada 400 orang, dan kita beri mereka gaji di atas UMK. Bahkan untuk tahun depan kitapun tentu akan sesuaikan juga dan dipastikan bisa melebihi UMK kalau hanya Rp 1.8 juta,” pungkasnya. (pls)

PLN: Belum Ada Ajuan dari Desa Sukadana DARI HALAMAN 1...

Bambang mengkhawatirkan, timbulnya persoalan ini disebabkan Kepala Desa Sukadana tidak mengikuti kegiatan sosialisasi yang dilakukan PT PLN, di Kecamatan Campaka beberapa waktu lalu. “Kami sebenarnya sudah melakukan sosialisasi ke Kecamatan Campaka, makanya heran kenapa masih ada persoalan ini,“ katanya. Mengenai alur usulan atau pengajuan pemasangan Listrik Desa (Lisdes), Bambang menjelaskan, usulannya melalui RT/RW dan lurah atau kades kepada subrayon PLN terdekat atau ESDM. “Tapi setelah dilakukan pengusulan, tidak bisa secara langsung dipasang karena harus dilakukan beberapa proses. Usulan yang masuk bisa diajukan langsung atau diakomodir untuk tahun berikutnya jika belum masuk di tahun ajuan sekarang. Lisdes itu gratis karena diperoleh dari APBD atau APBN,” bebernya. Jika proses pengajuannya berlangsung lama, sambung Bambang, lurah atau kades bisa daftar ke PLN rayon yang akan dilayani dengan pasang melalui cara perluasan. Syaratnya menyertakan kartu tanda penduduk (KTP) dan surat keterangan tidak mampu (SKTM). “Iya kalau tidak mau mengandalkan pemerintah dari Lisdes atau APLN, bisa saja mereka langsung mengajukan pada perluasan yang langsung mengajukan pendaf­ taran langsung ke PLN rayon,” terangnya. Soal rencana pekerjaan Lisdes APBD 2015 area Cianjur, Bambang menyebutkan surat penunjukkan anggarannya sebesar Rp 3.554.608.000. Dana tersebut dianggarkan untuk 12 kecamatan. “Untuk anggaran Rp 585.454.000, alamat proyeknya untuk Kecamatan Naringgul dengan jumlah 8 desa dan sekitar 10 perkampungan lebih. Anggaran Rp 587.104.000 untuk Kecamatan Sindangbarang dengan empat desa dan Kecamatan Cidaun enam desa. Anggaran Rp

675.026.000 untuk Kecamatan Cikadu tiga desa, Kecamatan Cibinong lima desa dan Kecamatan Agrabinta tiga desa. Anggaran Rp 804.529.000 untuk Kecamatan Tanggeung tujuh desa, Kecamatan tiga desa dan Kecamatan Campakamulya dua desa. Sedangkan sisa anggarannya untuk Kecamatan Takokak dua desa, Kecamatan Sukanegara dua desa dan Kecamatan Kadupandak tiga desa,” jelasnya. Sementara untuk data pekerjaan Lisdes APBD 2015 yang sudah direalisasikan, antara lain di Kecamatan Leles, Agrabinta, Cibinong, Cidaun, Sindangbarang, Pagelaran, Tanggeung dan Cikadu. Sedangkan untuk desa yakni Desa Sukasirna, Warnasari, Citampen, Panyindangan, Cisalak, Gi­ rimukti, Sukapura, Girijaya, Batulawang, Kalibaru, Pagermaneuh dan Neglasari. “Untuk perkampungannya sudah 14 kampung, yaitu di Desa Sugihjaya, Lugina, Cita-pen, Cilatung, Cisawer, Ciakar, Cibiuk dan lainnya. Itu yang sudah direalisasikan, kalau ada yang belum itu bisa ikut dalam anggaran tahun depan. Dari data itu semua, tidak ada nama Desa Sukadana, Kecamatan Campaka, sehingga kami masih harus memastikannya terdaftar atau tidaknya,” jelasnya. Untuk data dari ESDM, lanjut Bambang, rencana pekerjaan 2015 tengah dilak-

sanakan di 20 kecamatan dan 74 desa. Khusus untuk Kecamatan Takokak ada dua desa dan Kecamatan Sukanagara ada dua desa yang sudah dikerjakan dan akan menyala di bulan November “Sudah dikoordinasikan dari data yang kami terima dari ESDM. Baru dua kecamatan dengan empat desa yang diperkirakan November ini akan menyala. Ditunggu sampai akhir bulan saja,” sebutnya. Sedangkan untuk usulan lokasi APLN 2016 terdapat di 16 kecamatan seperti Agrabinta, Pasirkuda, Naringgul, Kadupandak, Cibinong, Kertajadi (desa) dan Mekarlaksana (desa). “Yang menjadi catatan yaitu yang belum diusulkan Kampung Cihanjuang dan Kampung Waspada, Desa Buniwangi, Kecamatan Pagelaran. Selain itu juga Kampung Sukajadi, Desa Bunujaya, Kecamatan Pagelaran,” ­tandasnya. Diberitakan sebelumnya, belum semua rumah di Kabupaten Cianjur bisa menikmati aliran listrik. Sekitar 200 kepala keluarga (KK) dari empat kampung di Desa Sukadana, Kecamatan Campaka, hidup tanpa pe-nerangan listrik dari PLN. Kok bisa? Penderitaan warga Kampung Baru, Cieceng 1, Cieceng 2, dan Sukajembar tersebut sudah berlangsung 7 tahun. Mereka merupakan korban

longsor Kampung Girimukti yang sudah direlokasi sejak 2008 silam. Kepala Urusan Kesra Desa Sukadana, Ajid mengaku pihak desa sudah beberapa kali menyampaikan persoalan aliran listrik kepada Pemkab Cianjur. Pengajuan berbentuk proposal sudah beberapa kali diajukan, namun hingga saat ini belum terealisasi. “Keluhan warga soal tak ada aliran listrik sudah beberapa kali kami sampaikan melalui kegiatan Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan, red). Selain untuk warga Kampung Baru, sejumlah kampung lainnya yang masih gelap akibat belum teraliri listrik pun sudah kami ajukan,“ ujarnya kepada “BC” Rabu (11/11). Ajid menegaskan, keberadaan listrik sangat dinanti warga sejak bertahun-tahun. Ia pun berharap agar Pemkab bisa segera merealisasikan pemasangan jaringan listrik. “Ya, kami sering mendapatkan keluhan warga. Aliran listrik benar-benar dinanti warga. Semoga pemerintah bisa segera mengatasi masalah ini,“ harapnya. Kohar (50), warga Kampung Baru, Desa Sukadana, Kecamatan Campaka mengaku sudah pernah mengajukan langsung pemasangan listrik ke PT PLN Area Cianjur. Namun hingga saat ini aliran listrik tak kunjung terpasang. “Padahal saat itu saya sudah siapkan biaya pemasangannya. Tapi listrik yang saya harapkan sejak bertahun-tahun belum juga dipenuhi pihak PLN,“ ucapnya. Warga Kampung Baru lainnya, Sumardi (45) mengalami penderitaan yang sama. Sejak menempati rumah hasil relokasi bencana longsor Girimukti, ia beserta keluarga tak pernah sekalipun menikmati aliran listrik. “Semoga pemerintah segera memerhatikan kami. Semua warga berharap adanya pemasangan listrik gratis dari pemerintah. Bertahuntahun, saya, keluarga dan warga lainnya sangat mengharapkan adanya listrik,“ pungkasnya. (usi)

NET

Usulan Pemekaran Belum Masuk JAKARTA-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mempersilakan tokoh masyarakat Madura mendeklarasikan usulan pemekaran daerah tersebut menjadi sebuah provinsi baru. Namun penetapan tetap harus memenuhi sejumlah persyaratan. Mulai dari persyaratan batas wilayah, jumlah penduduk, dan harus mampu memercepat pembangunan serta kesejahteraan masyarakat. “Jadi kalau mau deklarasi, silakan. Namun, penetapan tak bisa sendiri. Lewat Gubernur dan DPRD (Jawa

Timur), lalu pemerintah dan DPR pusat. Arahan Presiden Joko Widodo, silakan dimekarkan. Namun apakah mensejahterakan rakyat?” ujar Tjahjo di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2015, Kamis (12/11). Saat ditanya sejauh mana pembahasan usulan pemekaran Provinsi Madura di Kemdagri, Tjahjo mengatakan sampai saat ini usulan belum masuk. “Usulan belum masuk, belum ada. Kami menunggu dulu rekomendasi dari

Jawa Timur, dari gubernur, tim DPR dan Otonomi Daerah Kemendagri juga cek, jangan sampai asal bentuk daerah namun tak bisa memercepat hal-hal yang tadi (kesejahteraan masyarakat, red),” ujar Tjahjo. Meski belum ada usulan, Tjahjo mengakui dirinya hadir sesaat sebelum sejumlah tokoh Madura mendeklarasikan pemekaran daerahnya, beberapa waktu lalu. “Jadi silahkan, sepanjang rambu-rambu dijalankan,” ujar mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan tersebut. (net/zlf )

Presiden: Jamin Hak Politik Rakyat JAKARTA-Presiden Joko Widodo meminta jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Pa­ nitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) benar-benar memastikan hak politik rakyat dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) dijamin dengan baik. Langkah ini penting, karena pilkada merupakan salah satu agenda penting perjalanan demokrasi di ­ ­Indonesia. “Lakukan koordinasi terus dengan aparat keamanan agar bisa berjalan dengan lancar,” ujar Presiden Jokowi di hadapan sekitar tiga ribuan peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) P ­ emantapan Pelaksanaan Pilkada S ­ erentak Tahun 2015, ­Kamis (12/11). Selain masalah keama-

“Lakukan koordinasi terus dengan aparat keamanan agar bisa berjalan dengan lancar.” nan, Presiden yang akrab disapa Jokowi ini menilai, KPU perlu benar-benar memerhatikan penyusunan daftar pemilih tetap (DPT) pemilih. Kemudian hal-hal terkait kampanye, pemungutan suara yang digelar 9 Desember mendatang dan pascapemungutan suara. “KPU dan Bawaslu bisa

menjaga profesional dan independensinya, agar pilkada bisa berjalan jujur dan adil. Diperlukan aturan main yang jelas, serta wasit yang bekerja secara profesional, harus kita jaga betul,” katanya. Independensi dan netralitas kata Jokowi, juga sangat diperlukan dari aparat TNI maupun Polri, dalam proses penyelenggaraan pilkada serentak. Demikian juga terhadap para kepala daerah, ia meminta agar benar-benar memantau dan menjaga independensi pejabat dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungannya masing-masing. “Sekali lagi saya ulangi, menjaga benar-benar netralitas PNS di masing-masing daerah. Juga memberikan contoh pendidikan politk yang baik. Kedepankan etika politik,” ujarnya. (net/zlf )

... IGD Penuh, Dewan Desak RSUD Cianjur Lakukan Perbaikan DARI HALAMAN 1...

Didampingi sang ibu, nenek dan saudaranya, Arya meringis menahan rasa panas akibat kulitnya yang melepuh. Meski kondisinya mengkhawatirkan, Arya tetap tidak mendapat ruang perawatan. Dan harus bersabar berbaring di matras itu. Sinta (28), ibunda Arya mengatakan, untuk mendapatkan perawatan di lantai pun dia harus mengantre. Setelah dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 8 pagi, Arya langsung mendapat perawatan, hanya saja tempatnya berhimpitan. “Awalnya di sini (lobi), terus dipindah ke kamar, terus dipindah lagi ke sini (di lantai). Karena katanya penuh,” kata warga Jangari itu. Selain di lobi, pasien yang berada di ruangan pun turut berhimpitan. Sedikitnya terdapat enam ruangan di IGD, setiap ruangan berukuran sekitar 7x6 meter. Sedianya ruangan ini hanya dapat menampung dua pasien, namun kini terpaksa berisi 5-7 pasien. Bahkan pada salah satu ruangan terdapat empat pasien dewasa dan dua bayi baru lahir. Setiap pasien dirawat di atas tempat tidur dorong, dan tempat tidur berukuran pendek menyerupai tandu. Sedangkan dua bayi tersebut dirawat di dalam inkubator. Kondisi ini dibenarkan Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Cianjur Cecep Juhana. Menurutnya,

tingginya jumlah pasien yang datang membuat IGD dijadikan ruang transisi sementara. IGD yang sebelumnya dimiliki RSUD kini tengah dalam perbaikan, sejak awal tahun 2015 lalu. Diharapkan berhasil pada akhir tahun ini. “Kalau saya boleh bilang itu IGD transisi dan sementara. Karena IGD sebenarnya sedang direnovasi karena ada beberapa kerusakan dan standar IGD yang harus kami tambahkan. Kan ada standarnya, sekalian memperbaiki yang rusak. Diharapkan terakhir akhir tahun ini, karena proses pengerjaannya terus kami pantau,” kata dia. Menurut dia, Cianjur terbilang kekurangan rumah sakit besar sehingga banyak yang akhirnya datang ke RSUD. Dalam satu shift, rata-rata pasien yang datang ke IGD bisa mencapai 5060 pasien. Kondisi tersebut yang membuat penumpukkan di sejumlah ruangan. Diakui Cecep, seharusnya maksimal penanganan di IGD hanya delapan jam namun dengan kondisi ruangan perawatan penuh, membuat pasien tertahan. Disinggung mengenai para pasien yang dirawat dilantai, diakui Cecep cukup beresiko. Namun saat ini pihaknya memilah pasien berdasarkan kategori. Tidak sedikit pasien dipulangkan karena perawatan di rumah sakit tidak memungkinkan. “Untuk pasien yang ketegori kuning, artinya mesti penanganan serius tetap

kami arahkan ke ICU atau ICCU. Tapi untuk kategori hijau kami rawat atau yang sedianya bisa dirawat di rumah lebih baik dirawat di rumah. Karena kalau di rumah sakit juga kan ditakutkan malah membahayakan,” tandasnya Berdasarkan hasil sidak anggota Komisi IV DPRD Cianjur, yakni Anneu Permatasari, Atep Hermawan, Yusuf Efendi dan Tika Latifah mengungkapkan, sementara ini pelayanan yang ada memang masih perlu banyak diperbaiki. Salah satunya fasilitas yang memang masih kurang memadai. Hanya saja, untuk beberapa poin RSUD Cianjur memang sudah cukup lumayan. “Ya memang masih perlu banyak yang dibenahi, karena memang luas lahan juga terbatas. tapi untuk Cianjur sendiri kan RSU ada dua yakni RSUD dan RSDH, ya semoga warga juga kalau penuh di RSUD bisa langsung pindah ke RSDH,” papar Tika. Dikatakan dia, selain fasilitas kekurangan dokter spesialis menjadi kendala selanjutnya, sehingga, ini PR bagi pemerintahan dan juga dewan untuk mempersiapkan tenaga ahli dokter khususnya untuk didatangkan ke Cianjur. “Ya tadi kita bicara tentang kurangnya dokter ahli. Sehingga banyak pasien yang dilarikan ke luar kota. Ini tentunya menjadi perhatian pemerintah untuk bisa mempersiapkan itu,” tandasnya. (Putra Lugina Sukma/”BC”)***


HALAMAN

7

BC-IKLAN

KEHILANGAN Hilang STNK a.n UMAR WIRABUANA No. Pol : F-5601-ZC, NO. MESIN JB52E1225935 HUB : 0898-7564-595 ( UMAR WIRABUANA ) KEHILANGAN STNK MOBIL NO POL: D 1464 ABG An. LANNY NURJANAH, HUB : 081563777765 ( LANNY NURJANAH ) KEHILANGAN STNK Sepeda Motor NO POL: F 2576 XD a.n. Endang Mukti. Kp. Rarahan Rt. 03/08 Desa Cimacan Kec.Cipanas Kab. Cianjur HILANG STNK sepeda motor merk Honda New Blade 110 Repsol Edition Nopol F 5439 XC tahun 2014 warna orange hitam, No rangka MHIJM113EK031469, no Mesin JB1E1032302 atas nama DRS m. Eddy Iswanto B.BA.IPn Alamat Kp. Rahong Rt.02/06 Desa Sukasirna Kec. Sukaluyu Kab. Cianjur HILANG STNK DI SEKITAR CIANJUR KOTA s/d CIRANJANG a.n ASHRI INDRIATI, Alamat : Jl.Otista III No. 311 Rt 03/10 Ds. Pamoyanan Kec. Cianjur No. Pol : F 4513 YO, Merk/ Type : Honda/ NC11B3C A/T, No. Mesin : JF51E1568385 BAGI YANG MENEMUKAN HUB : 081214358080

HOTLINE 0878 20444 290 MINI BARIS: (minimal 3 baris maks 7 baris Rp. 7000/baris IKLAN KOLOM WARNA (FC) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 10.000/ mmk IKLAN KOLOM HITAM PUTIH (BW) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 8.000/mmk IKLAN DISPLAY FC Rp. 10.000/mmk IKLAN DISPLAY BW Rp. 8.000/mmk IKLAN ADVERTORIAL FC 1/2 Halaman Rp.18.900.000 IKLAN ADVERTORIAL BW 1/2 halaman Rp. 15.120.000 IKLAN ADVERTORIAL FC 1 halaman Rp. 37.800.000 (cover belakang) IKLAN ADVERTORIAL BW 1 halaman Rp. 30.240.000 (halaman dalam) IKLAN PENGUMUMAN (minimal 100mmk s/d 330 mmk) Rp. 5.000/mmk IKLAN BANDER FC (minimal 7x30 mmk dan maksimal 7x50 mmk) Rp.22.500/mmk IKLAN BANDER BW Rp.12.500/mmk

JUMAT, 13 NOVEMBER 2015

Tips Membeli Mobil Bekas Agar Tak Salah Pilih MESKI saat ini banyak beredar mobil murah yang masuk dalam kategori LCGC (Low Cost Green Car), namun peminat mobil bekas ternyata masih cukup tinggi. Alasan utamanya adalah karena dengan harga yang cenderung sama bisa mendapatkan spesifikasi yang lebih tinggi meskipun dalam kondisi bekas. Memilih mobil bekas bisa dikatakan gampang-gampang susah. Bisa saja jika dilihat dari tampilan luarnya terlihat mulus, tapi ternyata setelah dipakai terdapat beberapa kerusakan. Bukannya dapat harga murah, tapi justru harus mengeluarkan kocek yang banyak untuk perbaikan mobil tersebut. Oleh karena itu, kejelian sangat dituntut dalam membeli sebuah mobil bekas. Jika ingin membeli mobil bekas yang notabene telah digunakan orang lain sebelumnya, maka hal yang harus Anda ketahui adalah segala informasi terkait dengan mobil tersebut. Berbeda jika membeli mobil baru yang kondisinya sudah di jamin oleh setiap pabrik pembuatnya.

Berikut beberapa tips bagi Anda yang berminat mencari mobil bekas agar tak sa-

tang kondisi mobil bekas yang ia jual. Intinya, Anda harus mengecek sendiri

lah pilih: Agar tidak tertipu oleh si penjual, maka hal ini wajib Anda lakukan ketika akan membeli mobil bekas. Penjual bisa saja menjual mobilnya dengan harga semau dia. Jika Anda tidak tahu harga di pasaran, maka Anda bisa saja ditipu habis-habisan. Untuk mencari informasi harga mobil yang akan Anda beli, Anda bisa mengeceknya di situs jual beli mobil bekas online, bertanya kepada teman yang mengerti, atau membaca iklan yang ada di surat kabar. Untuk mendapatkan mobil bekas yang berkualitas dengan harga yang relatif murah kuncinya adalah bersabar. Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang mobil bekas yang ingin Anda beli. Setelah mendapatkan informasi yang cukup, barulah Anda bandingkan baik dari sisi harga maupun kondisinya. Jika Anda membeli dari seorang makelar sebaiknya jangan langsung percaya dengan apa yang ia ucapkan. Terkadang si penjual hanya membicarakan tentang sisi positifnya atau kelebihannya tanpa mengutarakan hal negatif tentang mobil tersebut. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan beberapa penjual juga jujur ten-

secara langsung. Jika Anda kurang mengerti tentang mobil, Anda sebaiknya mengajak kawan atau orang kepercayaan yang mengerti dan berpengalaman di bidang tersebut. Periksalah mulai dari warna cat, perhatikan apakah ada cat yang belang (ada satu bagian yang warnanya atau kecerahanya berbeda). Jika didapatkan kondisi demikian, kemungkinan mobil tersebut pernah dicat ulang akibat bersenggolan atau tabrakan dengan kendaraan lain. Rasakan juga dengan sentuhan jari apakah ada bagian yang bergelombang atau tidak. Bukalah kap mesin dan periksalah secara visual apakah ada kebocoran baik dari oli pelumas maupun cairan pendingin. Ketika Anda ingin membeli mobil bekas, usahakanlah untuk bisa melakukan test drive. Kemudikanlah mobil di jalan yang bervariasi dan rasakan. Dengan melakukan test drive ini, setidaknya Anda bisa mendeteksi apabila terdapat kerusakan. Mintalah kepada si penjual untuk menunjukan dokumen mobil tersebut mulai dari BPKB, STNK, faktur pembelian, dan dokumen lainya. (*)


website www.beritacianjur.com

JUMAT, 13 NOVEMBER 2015

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Dari Rakyat Oleh Rakyat Untuk Rakyat

SUARA Komitmen Tekan Angka Kemiskinan HALAMAN

8

Suranto Aldwin Rahadian

CIANJUR-Masih banyaknya masyarakat Cianjur yang hidup di bawah garis kemiskinan, pasangan calon (paslon) nomor urut 3 yakni Suranto Aldwin Rahadian (Oki), berencana melakukan pendataan terhadap semua masyarakat miskin Cianjur. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya

mengurangi masyarakat miskin di Cianjur. Calon wakil bupati nomor urut 3 Aldwin Rahadian (Oki), mengatakan, sebagai upaya mengurangi jumlah masyarakat yang hidup dalam garis kemiskinan di Cianjur, kedepan pihaknya akan terlebih dahulu mengadakan pendataan terhadap

keluarga miskin tersebut. “Tentunya, dengan mengetahui jumlah warga yang miskin, kedepan kami akan merumuskan bagaimana caranya untuk menurunkan jumlah masyarakat miskin di Cianjur,” ucapnya kepada “BC” Kamis (12/11).

Seperti halnya kata dia, salah satu dari sekian banyak program yang dimilikinya saat ini, yakni program pencetakan 1000 wirausahawan di Cianjur, diyakini akan berdampak terhadap penurunan jumlah masyarakat miskin yang ada di Cianjur. (mbh)

Komitmen BERIMAN di Bidang Kesehatan Warga Dua Kecamatan Mendapatkan Layanan Pengobatan Gratis

KOMITMEN pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2 (Irvan Rivano Muchtar-Herman Suherman) dalam meningkatkan layanan kesehatan terhadap masyarakat mulai ditunjukan.

S

eperti halnya kegiatan layanan pengobatan gratis yang digelar BERIMAN di dua kecamatan Karangtengah dan Mande pada Kamis (12/11). Antusiasme masyarakat pun tak terbendung mengikuti pengobatan gratis ini. Terlihat ribuan warga di dua kecamatan memenuhi lokasi pengobatan gratis sejak pagi hari. Dikatakan Irvan, memberikan layanan pengobatan gratis ini merupakan kewajiban sebagai orang Cianjur untuk membantu masyarakat. Ia berharap layanan pengobatan gratis ini dapat memb a n t u masyarakat yang sedang diberikan n i k m a t sakit dari Allah SWT. Te n t u ny a

Kami gelar pengobatan gratis, agar masyarakat bisa kembali pulih dan tidak memikirkan biayanya.."

berharap semuanya sehat, karena sehat itu gratis kalau kita bisa menjaganya. “Kami gelar pengobatan gratis, agar masyarakat bisa kembali

pulih dan tidak memikirkan biayanya. Kedepan, program kami juga akan mewujudkan masyarakat yang sehat dan pelayanan kesehatan yang berkeadilan. Semoga apa yang kami lakukan, bermanfaat bagi semuanya,” kata Irvan Kamis (11/12). Irvan yang juga Ketua Karang Taruna Cianjur ini menambahkan, kegiatan pengobatan gratis ini telah dilakukan di daerah pemilihan (Dapil) satu, dua, tiga dan empat. Kemudian pada pekan ini dilakukan di dapil tiga. Dan akan terus berlanjut hingga kedepannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Tentu ini berkelanjutan," imbuhnya. Sementara itu, Ketua Panitia pengobatan gratis, Iwan Setiawan memaparkan, pengobatan gratis dilaksanakan di dua titik. Ma-

Lembaga Survey Harus Tertib Administrasi

Gazpoll Soroti Ketertinggalan Cianjur

CIANJUR-Terkait pengumuman hasil pemilihan umum (pemilu) yang dilakukan oleh sejumlah lembaga surve, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur akan melakukan penerapan tertib administrasi. Divisi Sosialisasi KPU Cianjur, Hilman Wahyudi mengatakan, penerapan tertib administrasi tersebut dilakukan terhadap lembaga survei yang akan mengumumkan hasil penghitungan suara kepada masyarakat setelah penghitungan suara berlangsung. “Kalau untuk lembaga survei yang hanya melakukan penghitungan cepat untuk konsumsi internal, itu tidak dianjurkan untuk melengkapi syaarat administrasi,” ucapnya kepada “BC” Kamis (12/11). Dikatakannya, langkah tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya hal yang tidak diinginkan setelah adanya penghitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei. Pasalnya kata dia, tak jarang ada masyarakat yang bertanya terkait hal tersebut. “Seperti halnya belum

CIANJUR-Pasangan calon nomor urut 1 (Deni Sunarya-Zainy) menilai hingga saat ini Kabupaten Cianjur cendrung masih tertinggal dengan kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat. Penilaian tersebut diungkapkan paslon dari independen seusai rangkaian kunjungan sekaligus silaturahmi dengan masyarakat Cianjur Selatan (Cisel). Menurut Calon Bupati nomor urut 1 Deni Sunarya, salah satu faktor yang membuat Cianjur masih tertinggal dibandingkan dengan Kabupaten lainnya diantaranya yiatu kondisi infrastruktur jalan yang hingga saat ini masih dalam kondisi rusak. “Bahkan ada masyarakat yang mengatakan jalan yang ada di daerahnya tersebut belum tersentuh pembangunan semenjak tahun 1930,” ucapnya kepada “BC” Kamis (12/11). Kondisi tersebut kata dia, berbanding lurus dengan ekonomi masyarakat. Pasalnya kata dia, dengan

ILUSTRASI

lama ini, ada masyarakat yang menanyakan survei elektabilitas salah satu pasangan calon (paslon) yang diumumkan melalui media cetak,” katanya. Namun demikian kata dia, semua resiko terkait dengan pengumuman tersebut nantinya merupakan tanggung jawab lembaga survei terhadap masyarakat. Pasalnya, semua itu bukan kewenangannya. “Dalam hal ini kami tidak mempunyai sanksi terhadap kemungkinan permasalahan yang terjadi setelah berlangsungnya penghitungan tersebut,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu pimpinan lembaga survei CIRUS, Dasman mengatakan, pihaknya sengaja menyambangi kantor KPU Cianjur untuk melengkapi syarat administratif yang diminta oleh KPU, terkait dengan lembaga survey yang nantinya akan melakukan pengumuman hasil penghitungan suara cepat. “Ini kali kedua pihak kami datang, sebelumnya beberapa hari kebelakang sebetulnya kami sudah pernah datang. Namun ada beberapa persyaratan yang belum kami lengkapi,” ungkap. (mbh)

26

sing-masing di Kampung Kopo RT 03 RW 07 Desa Sukamanah Karangtengah. Lalu di jalan Ra Natamanggala Km 9 Desa Kademangan Mande. "Peserta pengobatan gratis sekitar 2500 orang. Mudah-mudahan setelahnya berobat disini bisa sembuh penyakitnya,” imbuhnya. Sebelumnya layanan pengobatan gratis di gelar juga tim BERIMAN di Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi. Sedikitnya 350 orang warga turut mengikuti kegiatan bakti soasial yang dihadiri langsung calon wakil bupati nomor 2 Herman Suherman. Dikatakan Herman Suherman, pengobantan gratis tersebut tidak hanya semata untuk melaksanakan kampanye belaka, melainkan untuk memberikan manfaat kesehatan pada seluruh warga Kecamatan Haurwangi yang membutuhkannya. Pada kesempatan itu, ia mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah ikut mensukseskan acara pengotan gratis, utamanya pada pengurus rayon dan anggota Laskar Merah Putih (LMP) Kecamatan Haurwangi yang bekerja sama mensukseskan giat pengobatan gratis tersebut. (nuk)

DOK/BERITACIANJUR

buruknya infrastruktur jalan mempengaruhi terhadap ekonomi masyarakat di wilayah tersebut. “Untuk mengangkut hasil bumi masyarakat membutuhkan akses jalan yang bagus, soalnya itu sebagai penunjang pengangkutan barang yang akan mereka jual ke kota,” katanya. Selain itu ungkap pria yang akrab disapa Mang Gawel ini, dengan kondisi infrastruktur jalan yang

buruk bukan hanya menghambat terhadap roda perekonomian masyarakat saja, namun berimbas pada bidang lainnya, salah satunya terkait soal akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. “Bagi mereka yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kerap kali terkendala dengan kondisi jalan,”

ujarnya. Dengan kondisi tersebut ujar dia, sangat wajar kalau selama ini Kabupaten Cianjur masih tertinggal dibandingkan dengan kota kabupaten lainnya yang ada di Jawa Barat. Untuk itu, tegas pasangan wakil bupati Zainy, kedepan pihaknya berencana akan memprioritaskan perbaikan infrastruktur jalan yang ada di Cianjur selatan. (mbh)


website www.beritacianjur.com

JUMAT, 13 NOVEMBER 2015

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

HALAMAN

9

Neymar Ancam Madrid

STRIKER Barcelona, Neymar da Silva Santos Júnior, memberikan ancaman pada Real Madrid, jelang laga Clasico yang akan dilakoninya pada 21 November mendatang di Bernabeu.

PRANCIS

VS

JERMAN

UJI KEMAMPUAN Olivier Giroud 5.0

Thomas Müller Loyalitas ke Klub

8.0

5.5 Kreativitas 6.5 5.0

Diving

5.0

5.5

Penguasaan Bola

7.5

6.0

Daya Tahan

8.5

5.0

Faktor Kecemasan

7.0

5.0

Sundulan

5.0

5.0

Naluri Penyelesaian

8.5

6.0

Menembak

7.0

5.5 Kecepatan 6.5 Kapasitas Kerja

7.5

Hector

Sagna

Reus Matuidi

Lloris

Gundogan

Martial

Varane

Hummels

Schneiderlin

Koscielny

Gomez

Neuer

Thomas Müller

Olivier Giroud

5.5

Draxler Boateng

Giround Schweinsteiger Evra Ginter Pogba

FORMASI 4-3-3

Griezmann

Muller Pelatih: Didier Deschamps

BERSTATUS sebagai tuan rumah pagelaran Euro 2016, Prancis terus menerus melakukan uji coba agar dapat tampil bagus di putaran final nanti.

P

ada jeda Internasional nanti, Prancis akan kembali men­ guji kemampuan mereka de­ ngan melawan Jerman pada hari Sabtu (14/11) dini hari WIB nanti. Laga uji coba melawan Jerman meru­ pakan partai yang bagus untuk mengu­ kur kemampuan Les Bleus. Selain ber­ predikat sebagai juara dunia, Jerman juga sukses keluar sebagai Juara Grup D fase penyisihan grup waktu lalu. Laga ini akan memberikan pengalaman yang bagus bagi skuat Didier Deschamps un­ tuk memetakan kekuatan para kompeti­ tornya di partai final. Menghadapi Der Panzer, Prancis siap menurunkan kekua­

tan penuh mereka pada laga ini. Tercatat hanya Mamadou Sakho yang tidak bisa tampil pada laga ini karena masih dalam pemulihan cedera. Namun Deschamps bisa bernafas lega karena Laurent Kosci­ elny sudah pulih sepenuhnya dan bisa menggantikan posisi Sakho di jantung pertahanan Prancis. Selain Sakho, Deschamps terpaksa tidak memasukkan Striker andalan mereka Karim Benzema dan gelandang Mathieu Valbuena karena keduanya ma­ sih bermasalah dengan aparat penegak hukum. Peluang Olivier Giroud untuk tampil sebagai ujung tombak Prancis pada laga kontra Jerman Nanti sangat terbuka. Nantinya Giroud akan bekerja

sama dengan Antoine Griezmann dan striker muda Anthony Martial di lini se­ rang Les Bleus. Jerman selaku tim tamu juga tidak menemui masalah cedera yang berarti menjelang laga kontra Prancis nanti. Satu-satunya pemain yang absen adalah Gelandang Bayer Leverkusen, Karim Bellarabi yang masih berkutat dengan masalah cedera, selain itu semua pung­ gawa Der Panzer siap menghadapi laga uji coba nanti. Joachim Loew selaku pelatih Timnas Jerman secara menge­ jutkan memanggil striker veteran Ma­ rio Gomez untuk sekali lagi berseragam putih kebesaran Jerman. Gomez akan menggeser posisi Mario Gotze dan Andre Schurrle yang minim mendapat kesem­ patan bermain di level tim. Selain Gomez, Loew akan kembali mencoba beberapa pemain mudanya untuk dimainkan kontra Prancis. Namanama seperti Julian Draxler, Bek Borus­ sia Dortmund, Matthias Ginter dan Bek FC Koln Jonas Hector berpeluang be­ sar untuk tampil sebagai starter kontra Prancis nanti. (net/Yadi Haryadi)

HEAD TO HEAD 04-07-2014 Prancis

0 - 1 Jerman (Piala Dunia)

06-02-2013 Prancis

1 - 2 Jerman (Uji Coba)

29-02-2012 Jerman

1 - 2

Prancis

(Uji Coba)

12-11-2005 Prancis

0 - 0

Jerman

(Uji Coba)

15-11-2003 Jerman

0 - 3 Prancis (Uji Coba)

Lima Pertandingan Terakhir Prancis (K-M-M-M-M) 13-06-2015 Albania 04-09-2015 Portugal 07-09-2015 Prancis 08-10-2015 Prancis 11-10-2015 Denmark

1 - 0 Prancis 0 - 1 Prancis 2 - 1 Serbia 4 - 0 Armenia 1 - 2 Prancis

(Uji Coba) (Uji Coba) (Uji Coba) (Uji Coba) (Uji Coba)

Lima Pertandingan Terakhir Jerman (M-M-M-K-M) 13-06-2015 04-09-2015 07-09-2015 08-10-2015 11-10-2015

Pelatih: Joachim Loew

Gibraltar 0 - 7 Jerman (Kualifikasi Euro) Jerman 3 - 1 Polandia (Kualifikasi Euro) Skotlandia 2 - 3 Jerman (Kualifikasi Euro) Irlandia 1 - 0 Jerman (Kualifikasi Euro) Jerman 2 - 1 Georgia (Kualifikasi Euro)

FORMASI 4-2-3-1


HALAMAN

10

SPORT

Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Wushu, Indonesia Dipuji

GONG pagelaran Kejuaraan Dunia Wushu 2015, resmi dibuka (12/11). Indonesia menjadi tuan rumah dalam Kejuaraan Dunia edisi ke-13 ini. Indonesia dipercaya lantaran Federasi Wushu International (IWUF) sangat puas dan memuji semua elemen atas segala persiapannya. Hampir 1000 peserta dari 82 negara bakal memulai kiprah mereka dalam Kejuaran Dunia ini pada 13 November mendatang. Event ini sendiri bakal berlangsung hingga 18 November mendatang

“Sekarang ini sudah masuk 82 negara, kami menunggu hingga malam nanti. Ada yang masih tertahan dan butuh visa on arrival. Kami sudah kirim surat ke Presiden, Menpora dan staf. Jika tidak datang, suratnya sudah sampai meja Presiden,” kata, IGK Manila, Jakarta (12/11). Indonesia bisa dikatakan berbangga. Ini adalah kali pertama Kejuaraan Dunia Wushu ini mampir ke Tanah Air. Persiapan seluruh elemen untuk menjadi tuan rumah juga dipuji oleh Wakil Presiden IWUF, Anthony Goh. (net/pur)

JUMAT, 13 NOVEMBER 2015

OK John

e m a r t l e B o n Fabia

n a u r u B i r a d s a p e L Fabiano Beltrame dan OK John Adalah Kandidat-kandidat yang Diincar oleh Persib

FABIANO Beltrame memilih bersitirahat di Brasil dan rehat dari turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS). Selain Beltrame, Persib ternyata mengincar Onorionde Kughegbe John atau biasa dipanggil OK John.

N

amun sayang, pemain asal Nigeria tersebut memilih tim Persija Jakarta sebagai pelabuhan timnya untuk menjajal PJS. Hal tersebut diungkapkan pelatih Djadjang Nurdjaman yang melakukan perburuan sampai ke Majalengka. “Jujur kita sempat mengincar Fabiano tapi sulit untuk dihubungi. Lalu kita mengincar OK John, malah saya sempat menge-

“Sempat menyatakan siap, tapi dia bilang nanti dulu karena ada komunikasi juga dengan Persija. Enggak lama dia menyatakan belum bisa gabung (dengan Persib) karena sudah menerima DP (down payment) dari Persija,” tuturnya. Djanur pun memberi tenggat waktu hingga Jumat (13/11) besok dalam perburuan pemain asingnya. Bila sampai esok tak juga mendapatkan, praktis pelatih yang membawa Maung

Pemain Persib Diasuransikan

Cina Terbuka 2015

Indonesia Sisakan Praveen/Debby di Cina Terbuka 2015

NET

GANDA Campuran Indonesia, Greysia Polii/ Nitya Krishinda terhenti di babak kedua China terbuka Super Series Premier. Indonesia tinggal menyisakan Praveen Jordan/Debby Susanto di babak perempatfinal. Bermain di Haixia Olympic Sports Center, Kamis (12/11), Greysia/ Ntya tumbang lewat laga dua gim. Peraih medali emas Asian Games 2014 itu dikalahkan pasangan China Tang Yuanting/Yu Yang dengan skor 10-21, 16-21. Kekalahan itu menjadi kekalahan kedua Greysia/Nitya dari pasangan pemain senior dan pemain muda China itu. Sebelumnya, Greysia/Nitya dikalahkan di Piala Sudirman tahun ini juga.

jarnya ke Majalengka karena dia sedang ada di sana,” tutur Djanur saat ditemui, Kamis (12/11) OK John sempat menyatakan kesiapan berkostum Maung Bandung, namun tawaran dari Persija lah yang membuat ia mempertimbangkan keputusannya. Tim Macam Kemayoran akhirnya dipilih pemain yang sempat memperkuat Mitra Kukar itu, pasalnya tim oranye sudah memberikan down payment atau uang panjer.

Hasil negatif itu membuat wakil Indonesia pada turnamen berhadiah total USD 700 ribu tersebut makin terkikis. Praveen/Debby menjadi satu-satunya wakil ‘Merah Putih’ di babak perempatfinal besok. Praveen/Debby akan menghadapi unggulan pertama ganda campuran Zhang Nan/ Zhao Yunlei (China). Sejauh ini, Praveen/ Debby belum pernah menang sekalipun dalam lima pertemuan dengan pasangan China itu. Kekalahan terakhir didapatkan di Kejuaraan Dunia tahun ini di Jakarta. (net/pur)

BANDUNG-Kapten Persib Atep menyambut baik langkah FWD Life yang memberikan asuransi hidup untuk semua pemain, ofisial dan karyawan PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB). Menurutnya, perlindungan yang diberikan itu sangat penting apalagi sebagai pelaku olahraga yang cukup ekstrim cukup rawan mengalami sakit atau cedera. Langkah yang dilakukan FWD Life ini, kata Atep sangat berani. Oleh karenanya, ia sangat mengapresiasi apa yang diberikan sponsor Persib ini untuk memberikan ­kenyamanan kepada pemain. "Buat saya dan rekan-rekan keuntungan sangat besar, agar kita lebih merasa nyaman. Apalagi olahraga sepakbola ini terbilang ekstrim karena

adanya benturan dengan lawan yang mengundang resiko besar," kata Atep, Kamis (12/11). Hal senada juga dikatakan Pelatih Djadjang Nurdjaman. Dalam olahraga sepakbola banyak kemungkinan bakal didera cedera saat bertanding. Menurutnya, saat ini masih jarang pemain yang melindungi dirinya dengan asuransi, maka hal ini sangat diapresiasi oleh Djadjang. "Ini hal positif buat ketenangan untuk pemain. Dan pelatih juga jadi lebih tenang kalau lihat ada yang mengc­ over seperti ini. Ini langkah baru dalam dunia sepakbola, jarang ada pemain yang melindungi diri lewat asuransi. Dengan adanya ini bagus, berharap ada tindakan yang sama untuk tim sepakbola lain," ucapnya.(net/pur)

Bandung juara di Piala Presiden lalu harus memaksimalkan kekuatan pemain yang ada. “Minimal besok, harus kita dapatkan. Karena tidak ada waktu lagi. Apalagi dalam perekrutan pemain asing ini butuh waktu yang cukup panjang terutama dalam mengurus administrasi kepindahan. Tidak seperti pemain lokal,” paparnya. Ia pun memberikan opsi banyak pemain lokal yang ada, guna menggantikan peran Vladimir

Vujovic. Perlu diingat, selain Ahmad Jufriyanto, Maung Bandung masih memiliki Abdul Rahman, Tony Sucipto, atau pemain U-21 yang baru akan ditariknya, Ary Ahmad, untuk ditempatkan sebagai bek tengah. “Tony juga bisa berperan di situ (stopper). Kita sudah coba antisipasinya dalam setiap latihan dan uji coba kemarin. Baik saat melawan Banasphati maupun tim Pra PON Jabar,”­ ­sebutnya. (net/pur)

Hariono Buka Label H24

BANDUNG-Gelandangbertahan Persib, Hariono melebarkan sayapnya ke dunia bisnis. Meski mengaku sambil belajar dengan dunia barunya, Hariono tampaknya tidak main-main menggeluti bisnisnya. Bisnis yang digelutinya adalah produksi baju dengan label H24. Meskipun masih tahap produksi. Penikmat fashion dalam waktu dekat akan dimanjakan dengan desain baju simpel dan elegan, layaknya gaya bermain Hariono saat di lapangan. “Kecil-kecilan, sambil belajar juga. Belum apa-apa, masih sedikit produksinya juga. Doa kan saja, mudah-mudahan lancar,” kata pemain. Langkah Hariono dalam dunia bisnis diakuinya tidak lepas dari batas usia pemain sepakbola. Meskipun, tidak sedikit pemain bola yang masih bersinar hingga usia lebih dari 35 tahun,

bagi Hariono, persiapan menyambut hari kedepan harus dipersiapkan sejak dini. Rencananya, baju yang beberapa desainnya sudah sempat dipublikasikan melalui akun instagram pribadinya Hariono24. ho ini akan dapat dijumpai di Bandung dan Sidoarjo yang merupakan tempat kelahirannya. Di Bandung untuk sementara baju produksinya bisa dibeli di Viking Fans Shop. “Tidak selamanya jadi pemain sepakbola. Jadi harus dipersiapkan dari s e k a r a n g ,” ucapnya sambil tersenyum. (net/pur)

HARIONO

Zulham Zamrun Buat Djanur dan Persib Jadi “Gegana”

ZULHAM ZAMRUN

BANDUNG-.Setelah beberapa hari digantung, akhirnya Manajemen Persipura Jayapura mengeluarkan izin pada Zulham Zamrun untuk memperkuat Persib Bandung di turnamen Piala Jenderal Sudirman. Baru saja Maung Bandung merasa senang karena bomber mereka bisa memperkuat persib di Piala Jendral Sudirman dengan. Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdja-

man mendengan kabar buruk dang-gadang bakal jadi kojo terkait cedera yang dialami Persib di turnamen tersebut. “CR7” persib itu. " T e r u s Ia tak menyangka terang saya mecedera lutut yang rasa kaget dan dialami nyesek juga deTerus terang saya Zulham cungan kabar cemerasa kaget dan kup parah dan me- nyesek juga dengan dera Zulham. maksa dia untuk Saya kira dia sukabar cedera menepi selama 8 dah baikan kaZulham. Saya kira bulan. rena memang sedia sudah baikan Jika benar dedang menjalani karena memang mikian, maka Zulterapi. Tapi sesedang menjalani ham bukan bagiterapi. Tapi setelah telah ada kabar an dari rencana ada kabar tersebut tersebut berarti strategi Persib di kita harus siap berarti kita harus Indonesian Cham- siap tanpa Zulham.” tanpa Zulham," pionship Jendral kata Djadjang, Sudirman Cup. Kamis (12/11). Padahal sebelumnya pemaDengan bakal absenin berusia 27 tahun itu diga- nya Zulham, tak membuat

­Djadjang mengubah skema. "Zulham memang hampir dipastikan tak bisa perkuat Persib. Tapi meskipun begitu, saya tidak akan mengubah skema permainan yang sudah kita kembangkan. Karena ketika ada pemain yang tidak hadir tidak serta merta mengubah skema yang ada," ­katanya. Dengan tanpa Zulham dan M. Ridwan, Persib tinggal menyisakan Atep, Tantan dan Febri Haryadi di posisi winger. "Saya pikir dengan mepetnya waktu sulit untuk mencari pengganti terutama pemain lokal," ujar Djadjang. (net/pur)


HALAMAN

11

LIFE STYLE

Banyak model adalah berapa banyak omong kosong yang dapat Anda ambil.” Lauren Hutton American Model and Actress

JUMAT, 13 NOVEMBER 2015

Tren Hijab 2016

MODIS, ELEGAN, DAN TRENDI PERKEMBANGAN mode untuk busana hijab telah berkembang pesat di Tanah Air. Lebih kurang 10 tahun belakangan gaya busana hijab terus berevolusi menawarkan penampilan yang modis dan trendi.

D

ulu, busana hijab hanya dikenakan oleh kalangan wanita yang sudah berusia lanjut. Namun, semenjak lebih kurang lima tahun belakangan ini, busana hijab banyak dikenakan dan digemari oleh kalangan muda. Popularitas hijab pun terus menggeliat dan memperkenalkan gaya teranyar untuk menunjang

keinginan para wanita muslimah yang ingin selalu tampil terdepan dan modis. Tahun ini,banyak koleksi label hijab yang bermain dengan aksi busana tumpuk dan tabrak warna. Seiring waktu, gaya penampilan tersebut terus bergulir kian kreatif dan menarik. Nah, bagaimanakah tren gaya busana muslimah tahun depan? Apakah permainan warna cerah dan motif unik akan terus

mendominasi? “Tren busana hijab di tahun 2016, tampaknya akan bergulir pada gaya yang sederhana, tidak terlalu banyak busana tumpuk, tapi lebih simpel dan kasual,” ujar Ina Binandari, Head of Brand Strategy and Corporate Communication. Kemudian, Ina mengatakan bahwa permainan warna cerah cenderung menurun. Sebaliknya, warna-warna kalem yang akan menjadi buah bibir di ranah mode hijab. “Untuk warna, saya memprediksi warna pastel dan pink yang bakal populer dalam tren busana hijab,” imbuhnya. Label busana muslim Elzatta telah genap lima tahun meramaikan lantai mode Indonesia menawarkan ragam koleksi hijab yang modis, elegan, dan trendi. (Raka Pramudya/”BC”)***

ILUSTRASI/NET

Gaya Busana yang Diprediksi Bakal Tren pada 2016

ILUSTRASI/NET

PERKEMBANGAN tren fashion dunia tentu dipengaruhi oleh teknologi, budaya, serta perubahan alam. Untuk mengetahui tren di 2015 hingga 2016 mendatang, para pakar fashion melakukan penelitian kemudian menerjemahkannya dalam sebuah buku. Setidaknya ada empat gaya busana yang bakal ngetren pada 2016.

maskulin, potongan busana dibuat menggelembung seperti otot di bahu. Celananya juga ada serat-serat seperti urat kita,” tutur Dina. Nuansa busananya memiliki sentuhan kain Banjarmasin dengan warna cenderung gelap seperti coklat tua. Hitam dan perpaduan warna netral lainnya yang akan mendominasi tema kedua ini.

1. Alliance Menurut perancang busana sekaligus pengajar di akademi mode, Dina Midiani, alliance menjadi salah satu tren yang mewarnai fashion di tahun mendatang. Tren alliance merupakan perpaduan antara unsur tradisional dan modern yang dimodifikasi menjadi lebih simpel elegan sehingga tetap ada perpaduan motif dari budaya Indonesia, khususnya Solo, Jawa Tengah. “Ada elemen-eleman dari motif batik yang disederhanakan, misalnya menerjemahkan sarung agar lebih terlihat modern atau motif parang dan lipatan di atas material transparan. Unsur tradisionalnya ditampilkan,” ujar Dina. Warna yang ditampikan lebih harmonis bernuansa netral seperti hitam polos, putih transparan, silver, gold, namun dipadu dengan sentuhan motif tradisional. Siluetnya juga akan lebih sederhana juga asimetris.

3. Adroit Tema yang satu ini berasal dari perkembangan gadget serta generasi muda yang semakin kreatif dalam menciptakan suatu karya khususnya di Kota Jakarta. Warna terang seperti kuning, ungu, pink, merah, serta oranye, akan mendominasi tren tahun mendatang. “Terpacu pada komputer dan holografik juga. Misalnya ada tambahan celana panjang yang bisa dibuat pendek, blouse lipatannya bisa diubah, atau bagaimana menerapkan geometris seperti hologram. Gayanya lebih androginy masih ada efek dimensinya juga,” katanya.

2. Biomimetics Tren biomimetics terinspirasi dari kerusakan alam dan ekosistem yang hampir punah. Warna yang ditampilkan seperti merah darah, putih gading, elektrik, biru gelap, serta hijau lumut. Warna tersebut terinspirasi dari organ tubuh manusia, DNA, bakteri, lumut, serta koral yang sudah rusak. Tema kedua ini terinspirasi dari Banjarmasin. “Banjarmasin kan alamnya rusak. Kerusakan ini yang diangkat menjadi satu konsep baru. Shape-nya

4. Veracious Tema terakhir yang akan mendominasi tahun 2015/16 adalah veracious. Apa itu? Veracious membawa unsur-unsur primitif. Namun tidak berarti kuno atau monoton tapi dibentuk dalam busana yang akan terlihat mewah serta elegan. “Dulu mewah itu blingbling tapi mewah saat ini kembali ke barang-barang yang langka. Elemen-elemen primitif diangkat menjadi busana yang elegan dan mewah. Terinspirasi dari Kepulauan Raja Ampat, Papua,” papar Dina. Warna yang diterapkan cenderung kalem, pastel, dan cerah. Biru laut akan mendominasi tren fashion dua tahun mendatang. Motif alam, bebatuan, serta unsur-unsur bawah laut seperti koral akan menjadi detail dari tema Veracious. (Raka Pramudya/”BC”)***


JUMAT, 13 NOVEMBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Tingkatkan Kualitas SDM Melalui Pendidikan dan Pelatihan CIPEUYEUM-Pendidikan menjadi kunci utama peningkatan kualitas sumber daya manusia. Bahkan kemajuan yang dicapai oleh sebuah bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikannya. Semakin berkualitas pendidikannya, maka

HALAMAN

12

Hana Putri

bisa dipastikan semakin maju sebuah bangsa. Pemuda sebagai penerus harapan bangsa, sudah seharusnya memiliki keterampilan maupun kemampuan untuk menunjang pembangunan mulai dari tingkat desa.

Seperti yang dilakukan oleh Hana Putri, seorang wanita asal warga Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, yang juga sebagai ketua salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat, saat ini terus aktif dalam membina para pemuda desa, dengan mem-

berikan pendidikan serta pelatihan keterampilan maupun karya ilmiah, untuk menciptakan pemuda desa yang berkualitas dengan ditunjang berbagai keterampilan, yang nantinya bisa memajukan pembangunan desanya sendiri. (pip)

Peuteuycondong Bangun TPT

ILUSTRASI/NET

PEUTEUYCONDONGPenerapan bantuan Dana Desa (DD) untuk pe­ ningkatkan pembangunan saat ini masih menjadi prioritas. Bergulirnya berbagai bantuan dari pihak pemerintah pusat dengan jumlah yang cukup besar, terus diterapkan Pemerintah Desa Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber, untuk membenahi berbagai fasilitas umum, seperti melakukan pembangun Tembok Penyangga Tanah (TPT) jalan desa. Dengan didukung perbaikan fasilitas yang ada, penerapan bantuan pemerintah, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten, diharapkan bisa mendongkrak laju per­ ekonomian warga. Seperti yang dilakukan Pemerintah Desa Peuteuycondong, yang saat ini tengah melakukan pembangunan TPT. Pembangunan Tembok Penyangga Tanah (TPT) jalan desa sepanjang 162 meter di

Kampung Rawa Kuda RT 02/03, merupakan fasilitas penunjang bagi warga untuk peningkatan taraf hidup mereka, baik di bidang pendidikan, kesehatan, serta ­perekonomian. Dikatakan Kasi Kesra dan Ekbang Desa Peuteuycondong, Nurhadi, pembangunan TPT jalan ini harus segera dilakukan, karena jalan ini sering digunakan warga untuk berbagai aktivitas, bahkan jalan ini ­merupakan akses jalan satu-­satunya menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU). “Pembangunan ini bisa dikatakan sebagai bentuk kepedulian pemerintah, mulai dari pemerintah desa sampai pemerintah pusat, dalam keinginan untuk pemerataan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat desa. Pelaksanaan pembangunan tersebut berdasarkan hasil kesepakatan bersama yang dilakukan warga dengan pemerintah desa,” ungkapnya. (usi)

Sukamantri Bangun MCK

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

LAHAN PESAWAHAN - Petani di Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, mulai menggarap lahan pesawahan setelah intensitas hujan terus meningkat.

Sawah Mulai Digarap Hujan Dalam Sepekan Terakhir Dimanfaatkan Petani Menggarap Lahan BERITACIANJUR/ SUSI SUSILAWATI

BANGUNAN MCK - Kepala Desa Sukamantri, Ade Somantri, sedang menunjukan dua bangunan MCK yang baru selesai 75 persen.

SUKAMANTRI-Peme­ rintah Desa Sukamantri, Kecamatan Karangte­ ngah, saat ini tengah melakukan pembangunan fasilitas umum untuk mandi, cuci dan kakus (MCK) yang merupakan satu sarana agar warga bisa melakukan pola hidup sehat. Pembangunan dua ruang MCK berukuran 4x2 meter ini, diharapkan dapat berfungsi sebagai fasilitas umum untuk me­ nunjang warga melakukan pola hidup sehat. Pembangunan MCK ini sebenarnya menjadi program pembangunan prioritas Desa Sukamantri, pasalnya di sekitar wilayah kantor pemerintahan desa yang berdekatan dengan bangunan lembaga pendidikan anak usia dini (Paud) belum mempunyai MCK, padahal kantor desa maupun Paud selalu dikunjungi banyak warga. “Desa ini bangunannya satu lokasi dengan

bangunan Paud, jadi banyak ibu-ibu yang datang untuk mengantarkan anaknya. Sehingga saat menunggu terkadang ­ingin ikut ke MCK. Bukan dikarenakan kita gak punya MCK tapi MCK yang ada tidak memadai sehingga diperlukan untuk pembangunan yang baru dan yang lama ditiadakan,” ucap Kepala Desa Sukamantri, Ade Somantri, kepada “BC” beberapa waktu lalu. Lanjut Ade, dalam pembangunan MCK dilakukan kerjasama dengan masyarakat desa agar pembangunan dapat diselesaikan tepat waktu, diperkirakan dua minggu kedepan sudah selesai. Untuk dana pembangu­ nan MCK Ade mengatakan itu dilakukan dari uang swadaya masyarakat sebab jika mengandalkan dari uang Dana Desa (DD) itu sudah habis dipergunakan untuk pembuatan fasilitas lainya. (usi)

INTENSITAS hujan yang mulai meningkat dalam sepekan terakhir, dimanfaatkan sebagian besar petani di Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung untuk mengarap areal pesawahan. Para petani mulai membajak serta menanam bibit padi sebagai tanda mengawali musim tanam.

S

etelah menanti cukup lama, akhirnya para petani di Desa Bojongpicung, Kecamatan Bojongpicung bisa melakukan penggarapan lahan pesawahan mereka yang sebelumnya mengalami kekeringan akibat musim kemarau yang berlangsung selama beberapa bulan. Hujan yang turun dalam sepekan terakhir mulai dimanfaatkan petani untuk menggarap lahan dengan membajak serta menanam bibit padi. Intensitas Hujan yang terus meningkat, dianggap sebagai pertanda awal datangnya musim hujan. Sejumlah petani pun tidak segan-segan untuk mulai menggarap lahan pesawahan milik mereka agar bisa segera ditanami padi, setelah sebelumnya sempat dibi-

arkan karena kekurangan air saat kemarau. Seperti yang terjadi di lahan pertanian di Kampung Pasir Kawung, Desa Jati, para petani yang sebelumnya meninggalkan lahan sawah miliknya, saat ini mulai terlihat beraktivitas. Salah seorang petani warga Kampung Pasir Kawung, Desa Jati, Abah Suhanang (64), mengatakan, bahwa sudah sekitar 2 bulan lebih selesai melaksanakan panen sawah, namun karena musim kemarau, maka musim tabur benih atau musim tanam terpaksa tertunda. Dengan kondisi hujan yang saat ini mulai sering terjadi, sangat memungkinkan kita untuk mulai menggarap lahan pertanian. “Setelah turun hujan dalam sepekan terakhir di wilayah Desa Jati, yang ber-

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

akibat melimpahnya air di saluran irigasi, kami warga petani berani melakukan penggarapan sawah dengan diawali mengunakan mesin bajak traktor, karena meyakini bahwa sekarang sudah saatnya untuk segera mengolah lahan sawah,” katanya. Abah juga menjelaskan, curah hujan yang mulai meningkat telah membuat lahan pertanian khususnya lahan pertanian padi yang tadinya mengering akibat kemarau panjang sudah mulai digenangi air. “Sebagian besar lahan pertanian padi kami yang sudah lama mengering, kini kondisinya sudah kembali seperti sedia kala,” jelasnya. Namun menurutnya, proses tanam tidak dapat lang-

sung dilakukan secara cepat, dan petani harus menunggu air benar-benar menggenangi tanah agar tanah yang dibajak menjadi lembut dan gembur. “Karena lahan sawah sebelumnya kering dan pecahpecah, terpaksa menunggu hingga beberapa lama tergenang agar tanah yang akan dibajak menjadi lembut dan gembur,” ucapnya. Meski demikian, seiring dengan mulai menggeliatnya usaha pertanian padi yang dimulai dengan sistem penggarapan lahan sebagai persiapan, setidaknya telah menghadirkan harapan baru bagi para petani untuk meningkatkan pencapaian produktivitas padi dari hasil panen yang diperoleh nanti. “Selama ini untuk tingkat

produksi padi di daerah Desa Jati cukup tinggi dan sangat menguntungkan, terlebih saat musim penghujan tiba yang kemudian didukung saluran irigasi yang berjalan dengan lancar,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Desa Jati, Agus Saepuloh, menambahkan, para petani Desa Jati saat ini sudah mulai menggarap sawah dengan menurunkan mesin bajak traktor dan telah menerima beberapa surat tembusan dari para kelompok tani yang ada di Desa Jati, meminta ­aliran air di saluran irigasi segera diatur berdasarkan kebutuhan, supaya para petani yang ada di Desa Jati seluruhya kebagian air dengan sangat merata. “Kami mengharapkan kepada seluruh petani yang ada di Desa Jati dimohon agar sedikit sabar, karena debit air yang mengalir dari hulu belum begitu normal, yang diperkirakan volume air baru mengalir sekitar 30 liter per detiknya. Selain itu kami mengharapkan pada seluruh para petani mohon adanya kewaspadaan, karena kalau terjadi hujan besar secara berturut-turut selalu menimbulkan banjir bandang yang bisa merusak tanaman padi,” pungkasnya. (pip)


JUMAT, 13 NOVEMBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Pemerintah Diminta Perhatikan Infrastruktur Selatan KADUPANDAK-Pembungunan infrastruktur di wilayah Cianjur selatan, sampai saat ini masih menjadi sorotan banyak pihak, terutama bagi mereka yang berdomisili di daerah tersebut. Melihat adanya ketimpangan pembangunan yang hingga sekarang masih

HALAMAN

13

terfokus di ibu kota kabupaten, Ketua Forum Gabungan Pemuda Kecamatan Kadupandak, Imam Budianto mengatakan seperti sejumlah ruas jalan di wilayah Cianjur selatan, khususnya di Kecamatan Kadupandak, kondisinya sangat memprihatinkan sehingga perlu

perhatian serius dari pihak pemerintah daerah (pemda). Senada dikatakan Herdi (30), warga Kampung Babakan, Desa Sukaraharja, Kecamatan Kadupandak. Kerusakan ruas jalan yang terjadi di hampir setiap kecamatan di Cianjur selatan, kondisi-

nya cukup memprihatinkan. “Kita berharap kepada Pemda Cianjur, supaya bisa memperhatikan kondisi infrastruktur di Cianjur selatan yang semakin memprihatinkan ini. Hampir seluruh ruas jalan desa, sudah dalam kondisi rusak berat,” tukasnya. (ck1)

Bertahun-tahun Tinggal Seatap Puluhan Pasutri Tanpa Surat Nikah Sampai Sekarang

DIDUGA ditipu oknum pembuat surat nikah di Kantor Urusan Agama (KUA), puluhan pasangan suami isteri di Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, hidup bertahun-tahun tanpa surat nikah.

P

adahal, mereka mengaku sudah memenuhi selu­ ruh persyaratan administrasi pada saat melangsungkan perni­ kahannya tersebut termasuk diantaranya menyerahkan sejumlah uang tunai. Berdasarkan sejumlah temuan dan informasi di la­ pangan sendiri, sedikitnya terdapat empat puluh pa­ sangan suami isteri yang su­ dah menikah secara resmi di daerah itu, namun hingga saat ini belum mempunyai surat nikah. “Temuan ini berawal dari adanya laporan warga yang mengeluh, ketika akan mem­ buat akta kelahiran anak­ nya,” ujar Kaur Kesra Desa Cimenteng, Iwan Setiawan kepada “BC” kemarin. Mereka kata Iwan, jadi terhambat dalam pem­ buatan akta kelahiran ter­ sebut, karena tidak mem­ punyai surat nikah sebagai salah satu persyaratan yang harus dilengkapi. “Sehing­ ga, warga pun akhirnya mengadukan persoalan ini kepada Plt kepala desa,” terangnya. Iwan menambahkan, ka­ lau keempat puluh pasang­ an suami isteri yang sudah hidup seatap dan selama dua

tahun tanpa surat nikah ini, diduga tertipu oknum amil (kaur kesra) Desa Cimenteng yang lama. “Juga oknum pe­ tugas KUA yang pada saat itu mungkin mengatakan bisa mengurus surat nikah,” tambahnya. Sementara itu, Abdul Ha­ rim (26) dan Ela Siti Nurlaela (24), pasangan suami isteri asal Kampung Nyangkewok RT 3 RW 3, Desa Cimen­ teng, mengaku jika keduanya menikah di rumahnya yang pada waktu itu dinikahkan oknum petugas KUA dan di­ hadiri pula amil desa, dengan jaminan bisa dibuatkan surat nikah. Namun hingga dua tahun lamanya ditunggu, setelah mereka dinikahkan, sampai saat ini surat nikah tersebut tak kunjung diterimanya. “Masa sudah dua tahun, su­ rat nikahnya tidak jadi-jadi? Katanya dua minggu yang lalu surat nikah itu sudah jadi,” keluhnya dalam kesem­ patan terpisah. Sedangkan Camat Cam­ paka, Suhendra mengaku tidak tahu persis permasa­ lahannya seperti apa. “Kita sarankan untuk isbat saja, bahkan kita ajukan pelaksa­ naan isbatnya itu bisa digelar di kantor Desa Cimenteng,” singkatnya saat dikonfirmasi

ILUSTRASI/NET

kemarin. Menanggapi persoa­ lan tersebut, Kepala KUA

Kecamatan Campaka, Zae­ nal Aji berjanji untuk me­ meriksa kembali data per­

nikahan di kantornya. “Abdi nuju di Cianjur kang rapat, enjing we urang buka datana

di kantor (saya lagi di Cian­ jur kang rapat, besok saja kita buka datanya di kantor,

red),” terangnya sewaktu di­ hubungi melalui sambungan telepon. (zen)

Waspadai Banjir Bandang di Musim Hujan

Polres Cianjur Diminta Adakan SIM Massal di Cisel

NARINGGUL-Pemerin­ tah Kecamatan Naringgul, mengimbau masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaannya terhadap bahaya bencana alam se­ perti longsor dan b ­anjir bandang diakibatkan musim hujan sekarang, ­terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar bantaran sungai. Sebab kata Kasi Trantib Kecamatan Naringgul, Ab­ durahman. Intensitas hujan yang tinggi saat ini dan ba­ nyaknya terjadi pendang­ kalan sungai, berpotensi terjadinya banjir bandang. “Sungai-sungai yang ada di daerah Naringgul ini masih dalam kondisi aman untuk saat ini, na­ mun rata-rata debit airnya bertambah dan arusnya juga cukup deras karena curah hujan yang tinggi setiap harinya,” kata Ab­ durahman saat dihubungi ­kemarin. Terjadinya banjir ban­ dang sambung dirinya, diakibatkan curah hujan tinggi. Sehingga masya­ rakat diharapkan tetap waspada. Misalnya saja ke­ beradaan Sungai Cipandak di Kampung/Desa Parigi yang berpotensi terjadinya banjir bandang. “Sungai tersebut sa­ ngat berpotensi terjadinya banjir bandang dan cukup berbahaya. Sebab banyak penduduk yang berada di wilayah itu, ditambah de­ ngan terjadi pendangkalan karena sampah dan lain se­ bagainya,” sebutnya.

NARINGGUL-Berbagai kendala sering dirasakan sejumlah warga di wilayah Cianjur selatan, misalnya saja seperti yang tinggal di daerah Naringgul dan seki­ tarnya untuk membuat Surat Izin Mengemudi (SiM), mes­ ki mereka menyadari akan pentingnya memiliki SIM. Menurut Suparman (38), warga Kecamatan Naring­ gul. Beberapa kendala yang membuatnya urung untuk membuat SIM tersebut, se­ lain jauhnya jarak tempuh juga terlalu ketatnya aturan dan birokrasi selama dalam proses pembuatan, sehing­ ga niatnya selalu terhenti di

Sungai tersebut sangat berpotensi terjadinya banjir bandang dan cukup berbahaya...” Dia pun meminta ke­ pada masyarakat yang berada di sekitar bantaran

tengah jalan. “Masih beruntung kalau bagi warga yang tinggalnya di sekitar daerah Pagelaran, Sukanagara dan Campaka. Jika ingin membuat SIM, bisa ditempuh dengan ha­ nya waktu sekitar satu atau dua jam saja,” tuturnya ke­ pada “BC” belum lama ini. Dia menambahkan, ti­ dak seperti warga Naring­ gul, Cidaun, Sindangbarang, atau Cikadu. Untuk memi­ liki SIM tersebut, selain ha­ rus menempuh perjalanan yang relatif jauh juga kalau hasil ujiannya tidak lulus pada saat itu, terpaksa ha­ rus menunggu dengan ber­

Bahkan yang datang pada saat itu untuk membuat SIM, tidak hanya dari warga setempat saja. Sepengetahuan saya warga dari daerah lainnya pun berdatangan.” malam di kota Cianjur. “Agar para pemilik ken­ daraan dapat memiliki SIM, saya berharap supaya Polres

Cianjur dapat mengadakan pembutan SIM massal. Un­ tuk tempatnya kalau tidak bisa dilaksanakan di Naring­ gul, di Sindangbarang juga ti­ dak apa-apa,” pintanya. Suparman mencerita­ kan, kalau dulu pernah di­ laksanakan pembuatan SIM secara massal di daerah Sukanagara dan ternyata peminatnya mencapai ra­ ­ tusan orang. “Bahkan yang datang pada saat itu untuk mem­ buat SIM, tidak hanya dari warga setempat saja. Sepengetahuan saya warga dari daerah lainnya pun ber­ datangan,” tutupnya. (zen)

ILUSTRASI/NET

Sungai Cipandak, selain berhati-hati juga dapat mengenali tanda-tanda berpotensi banjir ban­ dang seperti debit air terus bertambah dalam waktu ­singkat. “Hampir bisa dipasti­ kan, Sungai Cipandak itu berpotensi banjir bandang. Untuk mengantisipasi tim­ bulnya korban, kami pun sudah memberikan im­ bauan kepada masyarakat yang ada di sekitar sungai,” ­pungkasnya. (zen)

ILUSTRASI/NET


HALAMAN

14

TNI & POLRI

Kita tidak mewarisi dosa siapapun dan tidak akan ada seorangpun yang akan mewarisi dosa-dosa kita." KH. Ahmad Dahlan Pahlawan Nasional Indonesia

JUMAT, 13 NOVEMBER 2015

Pelaku Memanfaatkan untuk Mencari Keuntungan Pribadi

Warga Ngaku Polisi Bakal Dibui

MODUS menjadi polisi masih merupakan hal yang ampuh bagi para penjahat. Namun, sepandaipandainya tupai melompat akhirnya akan jatuh juga. Modus itu akhirnya diketahui polisi sungguhan.

D

alam sepekan terakhir, tiga polisi gadu­ ngan berhasil dibekuk aparat yang sebenarnya. Ada yang mengaku bintara polisi dengan pangkat Brigadir Polisi, Brigadir Satu (Briptu) hingga perwira menengah dengan pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Mereka adalah Supriatna (37), yang mengaku sebagai anggota Satuan II Pelopor Korps Brimob Kelapa Dua Depok berpangkat Brigadir, Andri Sakarof, 28, (anggota Brimob Kelapa Dua Depok berpangkat Briptu), dan Dibya Enwit Setyantoro,

47, (kemana-mana selalu mengenakan seragam dinas polisi dengan pangkat AKBP). Kasubdit 6 Jantanras Polda Metro Jaya Kompol Budi Hermanto menjelaskan, Supriyatna ditangkap pihaknya di Pom Bensin Cinangka Pamulang Tangerang Selatan Rabu pagi (5/11) lalu. Di lokasi terpisah, Andri Sakarov juga ditangkap lantaran mengaku-ngaku sebagai anggota Brimob dari Markas Korps Brimob Kelapa Dua Depok. Ironisnya Andri ditangkap oleh anggota Brimob sungguhan alias asli Briptu Julihadi.

?

Sementara pada Kamis malam (4/11) lalu, Dibya Enwit Setyantoro, 47, yang sedang mengenakan pakaian dinas polisi berpangkat AKBP lengkap dengan berbagai atributnya ditangkap di area conveyer Terminal 2 D kedatangan Luar Negeri Bandara Soetta. Belakangan diketahui bahwa warga Perumahan Kota Wisata Jalan Pesona Kyoto Raya Blok D 23 No. 64 Gunung Putri Bogor ini hanyalah polisi gadungan. (net/ree)

ILUSTRASI/NET

Personel TNI Patroli di Laut Cina Selatan

TNI Masih Dipercaya Rakyat

SURABAYA-Ketegangan semakin meningkat di Laut Cina Selatan, seiring menguatnya penetrasi Cina di kawasan tersebut. Pada saat yang bersamaan, Tentara Nasional Indonesia (TNI), melalui matra Angkatan Laut dan Angkatan Udara, melakukan operasi pengamanan rutin di sekitar wilayah tersebut. Meski begitu, Panglima TNI Jende­ral TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan, apa yang dilakukan TNI tidak lebih dari patroli rutin, bukan patroli siaga. “Semua (wilayah terluar) harus kita pantau,” ujar Panglima TNI. Gatot membenarkan, saat ini TNI sedang mengembangkan pangkalan militer di Kepulauan Natuna, daerah terluar Indonesia di dekat Laut Cina Selatan. Namun demikian, Gatot lagi-lagi tidak ingin meyebutnya sebagai program khusus menghadapi ancaman konflik Laut Cina Selatan. “Pangkalan militer mamang pro­ gram TNI di tempat-tempat terdepan, bukan hanya di sana (Natuna),” kata Gatot. Tekait konflik di Laut Cina Selatan, Gatot menyampaikan, Indonesia sekuat tenaga mengupayakan

SURABAYA-Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengklaim kepercayaan rakyat pada TNI telah meningkat. Bahkan, peningkatan pada 2015 merupakan tertinggi dibandingkan dengan instansi lembaga lain. “Pada 1998, kepercayaan rakyat Indonesia kepada TNI berada pada posisi te­ rendah,” katanya saat memberikan pembekalan kepada 972 prajurit Koarmatim di Gedung Panti Armada Koarmatim Ujung, Surabaya. Gatot menilai kepercayaan rakyat kepada TNI lambat laun semakin meningkat dan telah menempati urutan tertinggi dibanding instansi lain. “Profesionalisme prajurit TNI itu telah meningkatkan kepercayaan rakyat Indonesia kepada TNI,” ujarnya. Oleh karena itu, Gatot mengingatkan prajurit untuk menghindari tindakan yang menyakiti hati rakyat demi kepentingan pribadi.

ILUSTRASI/NET

perdamaian dan stabilitas di sana. Ia mengimbau, jangan ada kekuatan manapun yang melakukan kegaitan yang dapat meningkatkan tensi di wilayah tersebut. Saling klaim wilayah di Laut Cina Selatan telah berlangsung sejak

lama, melibatkan sejumlah negara, yakni Cina, Taiwan, Vietnam, Filipina, Malaysia dan Brunei. Belakangan, ketegangan di kawasan tersebut menguat setelah Cina secara sepihak mereklamasi Kepulauan Spratly. (net/ree)

ILUSTRASI/NET

Pada 1998, kepercayaan rakyat Indonesia kepada TNI berada pada posisi terendah.” Jenderal Gatot Nurmantyo Panglima TNI

Bahkan, ia telah berkomitmen bersama Kepala Staf Angkatan untuk tidak melakukan pembelaan sedikit pun bagi prajurit yang melakukan pelanggaran tertentu, bahkan akan diberikan hukuman tambahan, ­pemecatan. Alasannya, Gatot lebih mencintai prajuritnya yang berjumlah lebih dari 400 ribu orang daripada orang per orang yang berulah. (net/ree)

Ternyata Wanita Cantik Ini Ngaku Polisi untuk Mengelabui DEA Rahmanisa mengaku sebagai polisi dari Korps Brimob berpangkat AKP, Dea nekat mendatangi markas Polresta Pontianak untuk menipu. Bahkan saking nekatnya, Dea menemui Kapolresta Pontianak Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat dan Kasatreskrim Kompol Andi Yul Lapawesean. Di depan para perwira itu, Dewa mengaku sebagai Akpol lulusan 2007. Tujuan wanita asal Samarinda, Kalimantan Timur itu hanya satu, meminta penangguhan penahanan salah seorang tersangka tindak kriminal. Sebelum mengecek keaslian identitas polisi wanita berusia 27 tahun tersebut, Hidayat memang menerima baik kedatangan Dea. “Ketemunya dengan saya, mengunakan seragam lengkap dengan pangkat AKP. Ngakunya anggota dari Mabes Polri yang membidangi IT dan sedang mem-

bangun suatu jaringan di Pontianak,” ungkap Hidayat. Setelah menjelaskan asal usulnya dengan tipu muslihat, lanjut dia, Dea meminta tolong untuk menangguhkan penahanan salah seorang tersangka penadah hasil kejahatan atau tersangka 480 KUHP bernama Dedi Iskandar. “Saya langsung panggil Kasat Reskrim. Setelah dia pulang, saya langsung meminta kepada Kasat Reskrim, Kasat Intel, dan fungsi lainnya, melakukan penyelidikan terkait siapa Dea ini sebenarnya,” beber Hidayat. Mantan Wadir Ditreskrimsus Polda Jatim ini punya firasat Dea hendak mengibulinya. Setelah dikroscek ke lulusan Akpol tahun 2007 yang ada di Polresta Ponti­ anak, maupun calon perwira (Capa) reguler tahun 2007, ternyata tidak ada yang kenal dengan Dea. “Sehingga, kami pastikan bahwa Dea ini merupakan Polwan gadungan atau palsu,” tuturnya.

ILUSTRASI/NET

Pun, ia melanjutkan, kalau Dea memang di bawah komando operasi (BKO)-kan, pasti disebutkan BKO di mana. Kalau Dea bertugas, pasti juga disebutkan berapa lama masa tugasnya, kesatuannya di mana, dan dia harus kembali ke kesatuannya. “Tapi kok berlamalama, siapa dia ini,” ucap Hidayat.

Dia segera menginstruksikan kepada Kasat Reskrim Andi Yul untuk menangkap Dea. “Kami tangkap yang bersangkutan tengah makan di KFC Gajah Mada, malam minggu (7/11) kemarin. Kami juga lakukan penggeledahan di kosnya. Kami temukan atribut kepolisian, seragam lengkap. Se-

dangkan senjata memang tidak dimiliki Dea,” paparnya. Imbuh Hidayat, “Jadi, dia ini mengaku sebagai polisi kepada target korban. Target korban ini adalah orang yang bermasalah di kepolisian. Misalkan saja tersangka 480 KUHP yang kita tahan. Dea ini minta uang Rp 5 juta kepada keluarga tersangka dengan janji mampu menangguhkan tahanan”. Sayangnya, keluarga tersangka termakan bujuk rayu Dea hingga akhirnya memberikan uang Rp 5 juta tersebut. Duit itu, dijelaskan Hidayat, ternyata digunakan untuk kepentingan Dea sendiri. Kata Tubagus, cara-cara dengan imbalan bisa mengeluarkan tersangka sebetulnya tidak ada di tubuh polisi. Tetapi, ternyata image tersebut melekat di benak masyarakat. “Ini yang perlu diketahui masyarakat. Tidak ada prosedur seperti itu. Yang ada hanya orang menjanjikan seolah-olah bisa me-

ngeluarkan atau menangguhkan tersangka. Maka dari itu, kita minta masyarakat, terutama keluarga tersangka, untuk tidak percaya hal-hal seperti ini,” pintanya. Masih di Markas Polresta Pontianak, Dea Rahmanisa membenarkan perkataan Hidayat. “Saya mengaku polisi saja karena banyak yang bilang saya seperti polisi. Dan, saya ingin berteman dengan anggota polisi. Dan memang saya punya teman anggota polisi di sini (Pontianak, red),” jelas perempuan yang hanya lulus SMA ini. Seragam polisi yang ia kenakan untuk percobaan menipu Kapolres Pontianak didapat dari tukang bordir atau tukang jahit setempat. “Tidak pernah saya mengaku yang lain selain polisi. Dulu sempat daftar polisi namun tak lulus, garagara sakit,” tuturnya. Dea juga mengakui uang yang dia minta kepada keluarga tersangka yang menginginkan penangguhan. (net/Rikki Yusup/”BC”)***


HALAMAN

15

EKBIS

Keuntungan PDPK Berubah Menjadi Persero

Acep Sopiandi

CIANJUR-Perubahan status lembaga Perusahaan Daerah Perkreditan Kecamatan (PDPK) menjadi sebuah Perseroan (PT) bisa membawa keuntungan bagi pemerintah daearah. Hal itu dikatakan Kepala Sub Bagian Investasi dan Perusahaan Daerah, Acep Sopiandi. Ia mengungkapkan, keuntungannya berubah menjadi PT untuk pemerintah selain nantinya masih mendapatkan laba. Dari segi pemasaran, jangkauan perusahaan

daerah tersebut akan lebih luas, karena cakupan legalitas perseroan itu diakui oleh undang-undang. “Justru kalau sudah menjadi perseroan itu dari segi pemasaran cenderung lebih luas, bahkan kalau memang lembaganya bagus, dia bisa melakukan ekspansi ke luar daerah. Misalnya bisa ke Sukabumi atau Bogor, itupun kalau memang dia mempunyai modal ataupun uang yang lebih,” ujar Acep kepada "BC", kemarin. (nuk)

JUMAT, 13 NOVEMBER 2015

Manfaat Produk Bersertifikat HKI Pemberian Hak Paten untuk Menghindari Penjiplakan

MANFAAT yang diberikan apabila hasil produksi dilengkapi dengan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) akan menciptakan rasa aman bagi produsen lokal, terlebih dalam waktu dekat akan menghadapi pasar bebas.

H

al tersebut di­ ungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagang­ an (Disperindag) Kabupaten Cianjur, Himam Haris, melalui Kepala Seksi Bina Perindustri­ an Agro, Euis Sukaeni. “Untuk lebih menambah daya saing mau tidak mau HKI ini perlu. Apalagi nanti pasar bebas akan diberlakukan, pas­ tinya bermacam-macam pro­ duk dari luar akan masuk,” ujar Eusi kepada “BC”, kemarin. Dijelaskan Euis, HKI ini menunjukan sertifikat asli mengenai produk IKM. Pa­ salnya, poduk dagang harus dilindungi oleh pemilik atau penciptanya untuk menghin­ dari kemungkinan penjipla­ kan oleh pihak lain. Adapun lama proses pembuatannya, mulai dari pendataan dan pe­ nelusuran dibutuhkan waktu 18 hingga 20 bulan lamanya. “HKI ini perlindungan agar tidak dijiplak orang lain. Pro­ esesnya kenapa lama, ini un­ tuk menghindari produk sama, soalnya ajuan yang dilayang­

kan ke Kementerian Hukum dan HAM berasal dari seluruh Indonesia,” terangnya. Ia menuturkan, sebelum pengajuan, bagi pelaku usaha pangan diwajibkan dalam ke­ masannya sudah memenuhi standar, mulai dari nama pro­ duk, izin edar, berat isi, nama

Laporan Perkembangan Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Lainnya di Kab. Cianjur Bulan November 2015 HARGA ECERAN MINGGU LALU 26 Oktober 2015

HARGA ECERAN MINGGU INI 2 November 2015

NO

JENIS BARANG

1

BERAS

Ir 64 / KW.1

kg

10.300

Ir 64 / KW.2

kg

9.500

9.000

Ketan Putih

kg

13.000

12.500

2

GULA PASIR

kg 11.000 11.500

3

MINYAK GORENG

Minyak Goreng Tanpa Merk kg

11.000

10.000

Minyak Goreng Bimoli

kg

14.000

14.000

Mentega Blue Band

kg

21.000

21.000

Mentega Simas

kg

13.000

13.000

SATUAN

10.000

4 SUSU

Dancow Bubuk

400 gram

46.000

46.000

Indomilk Cair / SKM

kaleng

10.500

10.500

Bendera Cair / SKM

kaleng

14.000

14.000

5 DAGING

Daging Sapi

kg

100.000

100.000

Daging Ayam

kg

30.000

32.000

6 PUPUK

Urea Pil

kg

1.800

1.800

Urea Tablet

kg

-

-

Sp 36

kg

2.000

2.000

Z A

kg

1.400

1.400

K C L

kg

-

-

19.000

19.000

2.000

2.000

7 TELOR

Telor Ayam Ras

kg

Telor Ayam Kampung

butir

8 BUMBU-BUMBU

Gula Merah

kg

14.000

14.000

Cabe Merah Kriting

kg

12.000

12.000

Cabe Merah Tanjung

kg

22.000

16.000

Cabe Rawit Daerah

kg

18.000

18.000

Cabe Rawit Merah

kg

20.000

18.000

Bawang Putih

kg

22.000

22.000

Bawang Merah

kg

18.000

16.000

Bawang Daun

kg

8.000

8.000

Tomat

kg

6.000

6.000

Wortel

kg

8.000

10.000

Kol

kg

8.000

10.000

8

TEPUNG TERIGU

kg 8.000 8.000

9

JAGUNG PIPILAN

kg 16.000 16.000

10 KACANG KEDELAI

kg 9.000 9.000

11 PAKAN TERNAK AYAM

kg 8.500 8.500

12 MINYAK TANAH

ltr 14.000 14.000

*)Sumber : DISPERINDAG KAB.CIANJUR

alamat yang memproduksi, keterangan tentang halal, tanggal dan bulan kadaluarsa, daftar bahan yang digunakan dan lainnya. “Kami berharap pelaku usaha ini mau mendaftarakan produk usaha kerajinan atau olahan pangannya mendapat­

HKI ini perlindungan agar tidak dijiplak orang lain. Proesesnya kenapa lama, ini untuk menghindari produk sama, soalnya ajuan yang dilayangkan ke Kementerian Hukum dan HAM berasal dari seluruh Indonesia.” kan HKI. Sebab kami hanya memilih produksi yang me­ mang kemasannya sudah me­ menuhi standar, hasil produksi sudah besar,” katanya.

Sementara itu, pelaku Usaha Kerajinan Handicraf, Heri mengatakan, sampai se­ karang hasil produk usaha­ nya sama sekali belum memi­

ILUSTRASI/NET

liki HKI. Ia mengaku, tidak mengetahui adanya fasilitas HKI, karena itu selama ini hasil produksinya yang sudah dipasarkan ke luar daerah rela untuk tidak diakui. “Jujur saja, sekarang ini ti­ dak begitu mempedulikan soal hak cipta. Pokoknya yang saya

pikirkan itu, bagaimana cara­ nya barang produksi ini bisa di­ distribusikan ke berbagai dae­ rah. Jadi kalau pun barang saya asli buatan Cianjur dan ma­ syarakat di daerah lain meng­ akui, iya tidak apa-apa. Asal jangan rugi ke pendapatannya saja,” tandasnya. (usi)

Ketua APINDO: Imbas MEA Dipastikan ke Daerah CIANJUR-Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (AP­ INDO) Kabupaten Cianjur, Sutardi mengingatkan para pelaku usaha di Cianjur ter­ kait imbas dari pemberlaku­ an pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ke daerah. “Daerah pasti akan terkena imbasnya juga. ­ Soalnya begini, dengan diberlakukannya pasar MEA, semua produk se ASE­ AN ini bisa bebas masuk ke Indonesia termasuk ke dae­ rah juga,” ujar Sutardi ke­ pada “BC”, kemarin. Menurutnya, saat ini para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ma­ sih belum siap untuk meng­ hadapi pasar persaingan be­ bas. Artinya untuk Cianjur ini masih perlu banyak yang dibenahi, dibina termasuk perbankan diharapkan bisa lebih membantu mereka dari

segi permodalan. “Saya kira para pelaku usaha di Cianjur masih be­ lum siap dalam menghadapi pasar persaingan bebas. Ka­ lau untuk UMKM nya, me­ reka harus mempersiapkan upaya untuk bisa tetap ber­ saing dengan datangnya produk-produk dari luar. Baik itu produk makanan maupun sandang,” ucapnya. Seharusnya, kata dia, da­ lam menghadapi MEA ini peran pemerintah yang bisa dikatakan sebagai orang tua mereka harus lebih diting­ katkan lagi. “Perlu ada campur ta­ ngan dari pemerintah. Ka­ rena mereka ini perlu pe­ nyuluhan ataupun training,” imbuhnya. Ia menuturkan, dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki Cianjur saat ini, tentunya bisa menjadi sebuah nilai lebih bagi para

pelaku UMKM, andaikata mereka bisa memanfaatkan pengelolaannya ataupun pengolahannya dengan baik. “Sebenarnya potensi UMKM Cianjur ini sangat be­ sar, apalagi dengan SDA yang tersedia. Kita punya banyak bahan sumber daya alam di­ luar mineral,” katanya. Hanya saja, sambung Su­ tardi, untuk saat ini keku­ rangan produk dari Cianjur yang masih mencolok itu dari segi kemasan, soalnya cenderung masih kurang bisa bersaing dengan pro­ duk lain. “Ini benar lho, ada salah satu produk dari Cianjur yang dijual di tempat bisnis besar, tapi karena tidak me­ makai merek akhirnya diakui oleh orang lain. Pa­ dahal, kalau saja produk itu punya kemasan bagus dan di hak paten, pastinya

“Daerah pasti akan terkena imbasnya juga. Soalnya begini, dengan diberlakukannya pasar MEA, semua produk se ASEAN ini bisa bebas masuk ke Indonesia termasuk ke daerah juga.”

nama pro­ duk khas dari Cianjur bisa lebih dikenal,” tandasnya. (nuk)

Sutardi

Ketua (APINDO) Kabupaten Cianjur

Pentingnya Aturan Hukum UMKM Bagian 3 Habis

Aturan Berikan Perlindungan dan Kenyamanan MEMBERIKAN suasana iklim usaha nyaman dan positif merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan pemerintah pusat maupun daerah. Sebagai upaya untuk menciptakan hal tersebut, langkah yang bisa dilakukan pemerintah bisa dengan memberikan bantuan permodalan usaha ataupun memfasilitasi para pelaku usaha mengakses kredit perbankan dan lembaga keuangan lainnya. “Mengacu pada Un­ dang-undang nomor 20 ta­ hun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pemerintah juga harus memberikan bantuan sarana dan prasarana seper­ ti pembangunan pasar dan

Dandi Bahtiar memberikan keringanan tarif prasarana kepada para pelaku usaha,” ujar Dandi Bahtiar. Selain itu, sambung Dan­ di, pemerintah juga harus memberikan informasi usa­ ha seperti memberikan in­ formasi tentang komoditas, teknologi, mutu dan kondisi pasar. Kemudian pemerin­

tah mendorong kemitraan antara usaha besar dengan UMKM. Pemerintah harus memberikan perizinan usaha dan menggratiskan perizinan usaha untuk UMKM, mem­ berikan kesempatan berusa­ ha, promosi dagang, dan du­ kungan kelembagaan. Menurutnya, pemerintah harus melindungi UMKM ka­ rena merupakan amanat UUD 1945, terlebih UMKM juga telah terbukti merupakan suatu organisme yang imun terhadap virus krisis moneter dan keuangan ­global. “Kita sudah mempunyai pengalaman dimana krisis 1997 telah mengkolepkan bank-bank besar dan per­ usahaan-perusahaan besar. UMKM lah yang terbukti bertahan terhadap krisis glo­ bal tersebut. UMKM juga

lah yang terbukti menye­ lamatkan kondisi ekonomi Indonesia waktu itu. Maka ­ pantaslah bila UMKM di­ sebut sebagai tulang pung­ gung ekonomi Indonesia,” ­ paparnya. Ia menuturkan, untuk melindungi keberadaan UMKM dari sebab kalah ber­ saing dengan pelaku usaha besar, tentunya perlu adanya sebuah perlindungan ter­ hadap keberlangsungan usa­ ha mereka. Dimana, itu bisa dilakukan melalui upaya ker­ jasama atau kemitraan usa­ ha, antara pelaku usaha besar dengan usaha kecil. “Ini sebagaimana diatur dalam dalam UU nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM. Disebutkan disana, bagi usaha besar dilarang memiliki dan/ atau menguasai UMKMsaha

Mikro, Kecil, dan/atau Mene­ ngah sebagai mitra usahanya dalam pelaksanaan hubung­ an kemitraan dan bagi Usaha Menengah dilarang memiliki dan/atau menguasai Usaha Mikro dan/atau Usaha Kecil mitra usahanya,” paparnya. Sanksinya juga jelas, tegas Dandi, bagi usaha besar yang melanggar maka akan dikena­ kan sanksi administratif beru­ pa pencabutan izin usaha dan/ atau denda paling banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) oleh instansi yang berwenang dan bagi Usa­ ha Menengah yang melanggar dikenakan sanksi adminis­ tratif berupa pencabutan izin usaha dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) oleh in­ stansi yang berwenang. (Nuki Nugraha/"BC")***


website www.beritacianjur.com

JUMAT, 13 NOVEMBER 2015

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

dr. Eva

HALAMAN

16

SAYA harap semua yang telah diraih ini bisa dipertahankan dan bahkan lebih dikembangkan, agar bisa mewujudkan kota Cianjur yang sehat.

BERITACIANJUR/PUTRALUGINASUKMA

Peringatan HKN Berlangsung Meriah

KEMERIAHAN Hari Kesehatan Nasional (HKN) terlihat kala sejumlah unsur muspida dan hampir 700 pegawai kesehatan di Cianjur berkumpul di lapangan Stadion Badak Putih, Kamis (12/11) kemarin.

P

eringatan HKN sendiri digelar dengan berbagai kegiatan dan perlombaan. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 07.00 WIB dimulai dengan jalan santai dari Lapang Parkir Supermall (Hypermart) hingga finish di Lapang Stadion Badak Putih. Selama kegiatan jalan

santai berlangsung, peserta juga membagibagikan stiker, vitamin penambah darah serta permen kepada warga. Selain jalan santai, kegiatan peringatan HKN juga diwarnai dengan pembagian hadiah dari berbagai perlombaan yang telah digelar, diantaranya futsal, voli, bulu tangkis, vocal group, karika-

tur (untuk semua SMA) dan mars dinas kesehatan. “Perlombaan yang kita gelar ini diikuti pegawai kesehatan, yakni pegawai RSUD Cianjur, RS Cipanas dan dinas kesehatan serta peserta umum,” ujar Ketua Pelaksana dr. Eva. Dikatakannya, peringatan HKN tahun ini memiliki tujuan untuk membentuk generasi cinta sehat yang siap membangun bangsa. “Sejumlah program sudah banyak dilakukan. Bahkan, kami pun (dinkes, red) punya program tambahan salah satunya mensukseskan sistem pembiayaan baru dalam rangka pelayanan yang merata hingga ke semua daerah. Dengan kata lain, meningkatkan akses pelayanan kepada masyarakat melalui peningkatan sarana dan prasarana dari puskesmas dan meningkatkan kualitas SDM (bidan dokter dan perawat) yang ada,” paparnya. Terkait dengan kuantitas pegawai kesehatan dinilainya sudah mencukupi dan sesuai standar. Meski demikian, dirinya berharap kedepan para pegawai kesehatan bisa mengimbanginya dengan kualitas yang semakin ke arah kemajuan. “Saya harap semua yang telah diraih ini bisa dipertahankan dan bahkan lebih dikembangkan, agar bisa mewujudkan kota Cianjur yang sehat,” tandasnya. (Putra Lugina Sukma/”BC”)***

BERITACIANJUR/PUTRALUGINASUKMA

Perlombaan yang kita gelar ini diikuti pegawai kesehatan, yakni pegawai RSUD Cianjur, RS Cipanas dan dinas kesehatan serta peserta umum."

MELEPAS BALON-Sejumlah pegawai dinas kesehatan dan Bupati melepas balon kegiatan.

BERITACIANJUR/PUTRALUGINASUKMA

TANDA TANGAN-Bupati Cianjur tanda tangani peresmian.

BERITACIANJUR/PUTRALUGINASUKMA

HADIAH-Bupati Cianjur bagikan hadiah kepada para pemenang.

BERITACIANJUR/PUTRALUGINASUKMA BERITACIANJUR/PUTRALUGINASUKMA

BERFOTO-Sesi pemotretan bersama dengan sejumlah pegawai.

MENYANYI-dr Eva (kerudung orange) ikut bernyanyi memeriahkan kegiatan.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.