Berita Cianjur-Bupati Soroti Pelayanan RSUD

Page 1

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

HALAMAN

A1

EDISI 289 THN II

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

KAMIS, 13 OKTOBER 2016

facebook beritacianjur.com

Klik! beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Bupati Soroti Pelayanan RSUD Kinerja Pegawai yang Buruk Dipersilahkan Mundur

CIANJUR – Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar menjan­ jikan kenaikan tunjangan untuk pegawai diling­ kungan Rumah Sakit Umum Dae­ rah (RSUD) Cian­ jur tahun anggaran 2017, dengan catatan da­ pat meningkatkan pelayanan

yang selama ini dikatagorikan masyarakat masih buruk. RSUD juga harus berbenah agar men­ jadi rumah sakit rujukan di Jawa Barat, sehingga memilki point plus dalam melaksanakan pro­ gram kegiatannya. “ Tunjangan itu harus seja­ lan dengan peningkatan pela­ yanan pekerja rumah terhadap pasiennya. Kalau tidak ada peningkatan, ten­

tunya kenaikan tunjangan itu perlu dipertimbangkan kemba­ li. Citra rumah sakit, harus baik di mata masyarakat, sehingga merubah paradigma yang se­ lama ini terjadi,” terang Kang Irvan (sapaan akrab..red) usai melaksanakan kunjungan kerja ke RSUD Cianjur, Rabu (12/10) kemarin. KE HALAMAN A7

TOP SKOR PERSIB

NET/ILUSTRASI

5

VLADIMIR VUJOVIC

4

SERGIO VAN DIJK

3

PERSIB BANDUNG

2

KIM JEFFREY K

STATISTIK PERMAINAN

1

BHAYANGKARA FC

PERSIB Bandung berhasil menuai kemenangan pada laga kandang ­mereka di pekan ke-23 Indonesia Soccer Championship (ISC) A. Setelah menaklukkan Bhayangkara FC dengan skor 2-1 di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Rabu (12/10).

PERSIB BANDUNG 2-1 BHAYANGKARA FC Shots off Target 6 4 Shots on Target 5 2 fouls 15 14 Yellow Cards 3 1 Red Cards 0 0 Offsides 4 2 Corners 10 2 Possession 63% 37%

M

engincar keme­ nangan di kandang sendiri, Persib langsung tampil menyerang sejak menit awal pertandingan. Anca­ man pertama diciptakan Atep, lewat tendangan spekulasinya ke gawang Bhayangkara. Sayang, bola masih belum tepat sasaran.

GOL ZULHAM

‘81

GOL VUJOVIC (P)

BENCANA alam sepertinya masih tidak mau bergeser dari daerah Pangandaran dan sekitarnya. Setelah ban­ jir dan longsor, kali ini angin puting beliung menerjang dua desa di Kecamatan Pari­ gi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Akibat peristiwa itu ratusan rumah rusak po­ rak poranda, pulu­ han orang lukaluka serta satu

ISTIMEWA

orang dikabarkan tewas. Peristiwa angin puting beliung tersebut terjadi seki­ tar pukul 14.00, Rabu (12/10). Saat itu tiba-tiba langit gelap,

bersamaan berhembus angin kencang yang menyapu pepo­ honan dan bangunan rumah. KE HALAMAN A7

Pembangunan Kontruksi Gudang SRG Masih Molor

“Jika ada permainan didalamnya ya jelas itu akan berdampak terhambatnya kinerja dan target yang ada. Sedangkan, saat ini kita se­ dang fokus terhadap perbai­ kan infrastuktur,” terang Bu­ pati saat di RSUD. Dikatakan Bupati, dalam permasalahan teknis pem­ belian bahan baku tentunya sudah ada tim pemeriksa.

HAURWANGI- Mo­ lornya pembangunan Gudang SRG di Ke­ camatan Haurwangi, Cianjur, menjadi so­ rotan banyak pihak. Rekanan PT Putra Kujang Semesta yang semestinya su­

KE HALAMAN A7

Kang BeCe

dah bisa merampungkan 65 persen pembangu­ nan, namun hingga Rabu (12/10) kemarin, kondisi dilapangan menunjukan pembangunan masih sekitar 60 persen.

Vicky Shu

KE HALAMAN A7

CIANJUR – Komisi IV DPRD Cianjur, memastikan akan memanggil kembali Dinas Ke­ sehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, terkait pengembalian dana kapitasi sebesar Rp3 mi­ liar. Dewan telah memberikan tengat waktu, agar Dinkes bisa mengembalikan anggaran sisa secepatnya. Ketua Komisi IV DPRD Cianjur, Sapturo mengungkap­ kan, saat ini dewan terus me­ lakukan pengawasan terkait masalah dana kapitasi yang melilit Dinkes Cianjur. Apalagi masalah dana kapitasi, sudah

“Kalau memang dalam tengat waktu yang kita tentukan, masalah ini urung beres, maka kita pastikan akan memanggil kembali Dinkes.” jadi soroton publik Cianjur ka­ rena besarnya nilai yang harus dikembalikan. KE HALAMAN A7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Kamis, 13 Oktober 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:14

11:41 14:43 17:48 18:57 SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KE HALAMAN A7

Langsungkan Pernikahan di Candi-Candian PENYANYI cantik yang satu ini masih saja tetap melajang. Vicky Shu mengaku belum me­nemukan calon pen­ damping hidupnya. Meskipun begitu, Ia

‘87

Dewan Bakal Kembali Panggil Dinas Kesehatan

Puting Beliung Sapu Pangandaran

BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

CIANJUR - Menanggapi dugaan kongkalikong dalam proses lelang dan penger­ jaan fisik di lingkungan Di­ nas Bina Marga, Bupati Irvan Rivano Muchtar mintta un­ tuk diperiksa aparat terkait salah satunya Inspektorat Daerah (Irda). Meski begi­ tu, Bupati berharap proses pemeriksaannya bisa dilaku­ kan dengan baik, karena ber­ dampak terhadap pemban­ gunan yang ada.

VS

KEMENANGAN PENAWAR LUKA

ROBERTINO PUGLIARA

IRM Minta Proyek Jalan Diperiksa

2

tak jarang diisukan dekat beberapa pria selama ini. Ketika ditanya mengenai sosok pria idaman, Vicky cuma punya satu syarat. KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Tak seorangpun pernah dihormati karena apa yang dia terima. kehormatan adalah penghargaan bagi orang yang telah memberikan sesuatu yang berarti.” Albert Eisntein

KAMIS, 13 OKTOBER 2016

KABAR KABAR

Sumpah Pemuda BAGI bangsa Indonesia setiap tanggal 28 Oktober pastinya akan mengenang dan memperingati Hari Sumpah Pemuda . Dan untuk tahun ini puncak hari peringatan Sumpah Pemuda akan jatuh pada Jum’at 28 Oktober 2017. Dan untuk sejarah singkatnya sebagai berikut , kita coba flash back ke masa sejarah Indonesia sebelum merdeka dari belenggu penjajah. Coba cermati , hayati dan resapi semoga ras nasionalisme kita terhadap Bangsa Indonesia semakin tinggi. Dahulu kala , dengan luasnya wilayah Indonesia dan masih dalam belenggu penjajah banyak sekali ormas , atau semacam organisasi maupun perkumpulan yang berdiri atas latar dan dasar seperti budaya , agama , suku dan asal usul yang seakan saat itu kesannya memiliki landasan tersendiri dalam memperjuangkan harkat dan martabat bangsa kita dari kaum penjajah. Dan saat itu Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie. Menggelar konggres ini di tiga tempat berbeda. Konggres lebih dulu di gelar tanggal 27 Oktober 1928 di Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Sat itu Sugondo Djojopuspito berharap ada alat pemersatu kesatuan Indonesia karena adanya perbedaan sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan. Dan rapat kedua 28 Oktober 1928 Gedung Oost-Java Bioscoop yang saat itu usai pertemuan yang mebahas masalah pendidikan oleh Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro untuk mengenalkan pendidikan demokratis. Dan akhirnya di rapat terakhir di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, tercapailah rumusan rumusan itu yang di tulis Moehammad Yamin ketika Mr. Sunario, dan rumusan itu kemudian di bacakan saat penutupan rapat oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin. Isi dari rumusan yang dibacakan saat itu sebagai berikut yang akhirnya di kenal sebagai Sumpah Pemuda : PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia). KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia). KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia). (***)

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG S

Jurnalistik Lokal Perspektif Etika Pers (2) EUPORIA menyampaikan berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat, melalui media surat kabar (media cetak) dalam bentuk pemberitaan saat ini, relatif memberikan efek positif bagi dinamika pemebentukan karakter manusia, baik secara personal, kelompok maupun massa (publik).

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha. | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Susi Susilawati, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS , Fauzan Soleh (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

Oleh :

H. SUPRAYOGI, Drs,.M.Si Dosen Fakultas ilmu Komunikasi Universitas Putra Indonesia

D

isinilah logika seorang wartawan daerah dituntut, ketika memberikan pencerahan akan suatu logika berfikir baik, benar dan positif, melalui tulisannya yang hendak di muat pada suatu media cetak daerah, harus memiliki etika jurnalistik, memahami undang-undang pers, dan kode etik jurnakistik sebagai sebuah makna berlombalomba menyampaikan suatu fakta (bukti/data) kepada khalayak (publik) sebagai hal yang baik dan benar, agar mampu membangun sebuah monumen karakter manusia yang berahklak dan berperilaku mulia. bukan sebaliknya. “ Sebagimana yang diungkapkan dalam kode etik jurnalistik pasal 1 bahwa wartawan indonesia harus bersikap independen, mampu menyajikan atau menghasilkan berita yang akurat, berimbang dan tidak beritikad buruk dalam melaksanakan jurnalistiknya”. Sifat penyebaran informasi kebohongan publik itu, dilakukan salah satu media daerah (lokal), dengan cara memutar balikkan data (bukti) menjadi sebuah asumsi/opini/ prasangka serta berkolaborasi menjustifikasi sesuatu

obyek salah, guna berupaya memperoleh keuntungan yang bersifat personal dan sesaat serta oportunisme. Membuktikan belum terpahaminya daripada tugas mulia profesi seorang jurnalistik tersebut, “ sebagaimana yang diungkapkan dalam kode etik jurnalistik pasal 4 bahwa wartawan indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul”. Apalagi tanggapan dari yang di fitnah tidak di muat atau tidak di tayangkan, pada hal itu merupakan sebuah hak jawab atas pemberitaan yang tidak benar tersebut, semakin tampak bahwa media daerah (lokal) tersebut secara kode etik jurnalistik telah memunculkan sikap “arogan” dan tidak memahami akan arti kebebasan pers serta tidak mempelajari akan peraturan perundang-undangan tentang pers. “ Sebagaimana yang diungkapkan dalam kode etik jurnalistik pasal 10 bahwa wartawan indonesia segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa”. Begitu juga sebagaimana yang diungkapkan dalam kode etik jurlnalistik pasal

11 bahwa wartawan indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional”. Namun itu, semua hak jawab yang disampaikan tidaklah mendapatkan tanggapan, seolah berita yang telah dimuatnya bagaikan angin berlalu begitu saja. “ In g a t k e t i k a k i ta nanti pasti m a t i”, penghisaban menanti kita di alam barjah, jangan dianggap sepele kebohongan publik yang telah diwartakan atau diberitakan, seolah-olah kelak tidak akan ada perhitungan dan penimbangan terhadap apa yang telah diwartakan atau beritakan tersebut. “Sebagaimana yang diungkapkan dalam Undang - Undang Nomor 40 Tahun 1999, pasal 5 bahwa pers nasional berkewajiban memberitakan peristiwa dan opini dengan menghormati norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat serta asas praduga tak bersalah, pers wajib melayani hak jawab dan pers wajib melayani hak tolak. Begitu juga berdasarkan pasal 6 bahwa peran pers nasional adalah memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui; menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya

supermasi hukum, dan hak asasi manusia, serta menghormati kebhinekaan; mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akuran, dan benar ; melakukan pengawasan, kritik, koreksi dan saran terhadap halhal yang berkaitan dengan kepentingan umum; dan memperjuangkan keadilan dan kebenaran”. Sebagai sarana kontrol sosial, aktivitasnya sudah menjadi suatu keharusan untuk mengaplikasikan daripada pemahaman peraturan perundang-undangan pers oleh seorang oknum wartawan media lokal (daerah), bukan membawa kearah terjerembabnya eksistensi piranti-piranti fungsi pers di daerah dalam pengembangannya. Pemberitaan suatu fenomena di daerah pun yang tersebar luas pada publik (massa) itu, menjadi bukan lagi sebagai sebuah anek dot dan paradok yang penuh dengan asumsi, prasangka dan opini seorang jurnalis semata, yang tidak memahami etika dan kode etik jurnalistik, unsur-unsur penghilangan makna sebuah berita, serta mengarah atau menjurus pada hasil sebuah kata yakni “fitnah”. ( bersambung)*

Selera Humor Pegawai Baru

Seorang calon pegawai baru tengah menghadapi sebuah tes interview. Interviewer: “Selamat, Anda telah berhasil menempuh semua tes yang kami adakan. Kini anda menghadapi tes terakhir, yakni tes interview. Kami akan mengajukan pertanyaan, Anda bisa memilih. Pilihannya, anda menjawab 10 pertanyaan gampang atau 1 pertanyaan yang sulit yang memerlukan jawaban logis. Nah, kami berikan pada anda untuk memilih jenis pertanyaan dari kami.” (Setelah beberapa saat berpikir). Calon pegawai: “Saya akan memilih 1 pertanyaan yang sulit.” Interviewer: “Baiklah, menurut anda duluan mana siang atau malam?” Calon pegawai: (Berpikir sejenak) “Duluan siang, Pak!” Interviewer: “Mengapa anda menganggap lebih dahulu siang dibanding malam?” Calon pegawai: “Maaf, tadi Bapak sudah berjanji hanya akan menanyakan 1 pertanyaan sulit saja.”

Dosen Baru

Seorang Dosen baru di Universitas Swasta sedang mencoba berkenalan dengan mahasiswanya di ruang kuliah. Dosen: “Kamu yang pake kacamata, siapa namanya dan apa hobinya?” Mahasiwa 1: “Nama saya Gareng, hobi saya lihat Pelangi Bu.” Dosen: “Kalo kamu yang duduk di belakang?” Mahasiswa 2: “Saya Semar, hobi saya lihat Pelangi juga Bu.” Dosen: “Kalian berdua sama hobinya yaa? Kalo kamu yang pake topi?” Mahasiwa 3: “Saya Bagong, hobi saya juga lihat Pelangi Bu.” Dosen: “Wahh wahh, ini satu kelas hobinya sama, hebatt hebatt. Nah, kamu yang paling cantik. Siapa namanya dan hobinya apa?” Mahasiswi 4: “Nama saya Pelangi Bu, hobi saya striptease.”

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! KAMIS, 13 OKTOBER 2016

Kepala BKBPP Cianjur Berang, Ada Oknum PPL Gelapkan Dana Insentif Kader Posyandu

BUNTUT dugaan penggelapan dana insentif kader Posyandu yang dilakukan oknum Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dilingkunan Pusbin KBPP Kecamatan Cugenang sampai juga ditelinga Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Cianjur, Esih Sukaesih Karo.

O

rang nomor satu di BKBPP itu marah, karena sebelumnya telah melakukan pembinaan kepada para kader, PPL, pegawai Pusbin KBPP Kecamatan Cugenang. “Saya baru tahu setelah mendapatkan laporan dari Kapusbin kemarin, Selasa (11/10). Ini tidak bisa didiamkan apalagi dibiarkan. Yang bersangkutan (PPL-red) harus bertanggungjawab mengembalikan dana yang tidak dibagikan kepada para kader Posyandu,” kata Esih saat dihubungi, Rabu (12/10). Esih mengaku, sebelumnya sempat melakukan pembinaan kepada para kader Posyandu, PPL dan pegawai dilingkungan Pusbin KBPP Kecamatan Cugenang. Dalam pembinaan yang dilakukan ia pun sempat menanyakan insentif bagi para kader Pos­ yandu sudah dicairkan atau belum. “Saat itu saya tekankan

NET

POSYANDU-Sejumlah kader Posyandu tengah membantu imunisasi bagi sejumlah balita. Para kader Posyandu yang ada diwilayah Kecamatan Cugenang belakangan terpaksa harus menunda menerima insentif garagara uang insentif yang seharusnya diterima diduga digelapkan oleh oknum Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dilingkungan Pusbin KBPP Kecamatan Cugenang.

bahwa apapun kalau itu menyangkut kader Posyandu harus disampaikan. Termasuk insentifnya, jangan sampai ditunda-tunda. Dan waktu itu mereka akan segera menyampaikan bahkan telah menjadwalkan pembagiannya. Saya sempat menyampaikan agak keras, jangan sampai bermainmain,” tegasnya. Rupanya warning yang disampaikan perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Kader Pos­ yandu Kabupaten itu tidak digubris. Terbukti uang insentif yang seharusnya segera dibagikan kepada para kader Posyandu malah di-

pakai untuk kepentingan pribadi. “Saya kaget juga saat mendapatkan kabar kalau uang insentif itu malah digelapkan. Berarti pembinaan yang saya lakukan dianggap apa. Ini tidak bisa didiamkan, uang itu bagaimana caranya harus disampaikan kepada yang berhak. Yang menggunakan uang itu harus bertanggungjawab, saya sudah minta Kepada Pusbin KBPP Cugenang untuk menyelesaikan,” katanya. Esih juga mengaku akan memberhentikan dua orang PPL yang diduga menggelapkan uang kader Posyandu tersebut. “Kita akan berhentikan,

Tanaman Hias Hanjawar-Pacet Tembus Pasar Luar Negeri

BERITACIANJUR/K-1

CIPANAS-Salah satu sentra tanaman hias terbesar yang menjadi sasaran para pecinta tanaman hias, tak disangka yakni ada ditepi Jalan Hanjawar Pacet, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet.. Sepanjang ruas jalan tersebut terasa sejuk lantaran berjejer tana­ man hijau yang menyegarkan mata. Terang saja, kawasan yang terletak di Cipanas ini merupakan sentra penjualan tanaman hias terbesar di Cianjur. Dikawasan tersebut merupakan hamparan tanah lapang yang ditanami tanaman hias. Tanaman juga tampak di tepitepi jalan. Jika kita melintas terdapat juga sejumlah petani tanaman hias yang tengah memetik atau menanam disetiap harinya. Salah seorang petani tana­ man hias di kawasan itu yakni, Ayi Uyut (52). Ia sudah sekitar 12 tahun menggeluti profesi sebagai penjual tanaman hias. Meskipun tak banyak orang yang mengetahui dikawasan itu sebagai sentra tanaman hias, ternyata penjualannya sudah tembus pasar luar negeri. “Alhamdulillah sampai sekarang banyak perkemba­ ngannya, kita pun sudah sering melayani pasar-pasar dari luar,

dari Bekasi, Cikarang, Jakarta. Sering juga kita mengirim ke luar negeri, ke Thailand, Malaysia, dan Australia. Banyak juga pembeli lokal untuk dipakai buat taman diperumahan,” kata Ayi saat ditemui “BC”, Selasa (11/10). Selain tanaman hias, para pedagang di tempat ini juga menjual aneka bunga, tanaman buah, tanaman obat pekara­ ngan. Banyak juga petani yang berjualan dengan tanaman berbeda jenis, sehingga jika ada pemesan dan stok tanaman tidak ada bisa tetap terlayani melalui petani lainnya. Rata-rata tanaman yang ada, sambung Ayi, sebagian besar digunakan untuk dekorasi taman. Ratusan jenis tanaman tersebut harganya bervariatif. Meskipun kondisi saat ini tak seramai dulu, namun Ayi mengakui tidak menjadi rugi karena sudah punya langganan tetap. “Disini banyak jenis tanamannya kalau disebutin salah satunya ada pucuk merah, oliana, bangkung air mancur, pinus, bougenvil, cemara udang dan masih banyak yang lainnya. Sedangkan untuk harganya sendiri dari harga Rp500- Rp30/40 juta itu ada seperti jenis cemara udang atau beringin korea,” jelasnya. (k-1)

mereka sudah mencoreng nama baik BKBPP, tapi tetap harus bertanggungjawab atas perbuatannya dan gaji sementara tidak kita berikan sebelum mereka mengembalikan uang yang digelapkan,” tegasnya. Diberitakan sebelumnya, sejumlah kader Pos Pelaya­ nan Terpadu (Posyandu) di Kecamatan Cugenang terpaksa harus gigit jari. Pasalnya insentif yang seharusnya mereka terima setiap triwulan, terpaksa harus tertunda. Semua itu gara-gara uang insentif hak para kader itu diduga digelapkan oleh oknum Petugas Penyuluh Lapangan

(PPL) dilingkungan Pusat Pembinaan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (Pusbin KBPP) Kecamatan Cugenang. Camat Cugenang Kabupaten Cianjur Dadan Ginanjar membenarkan dugaan penggelapan insentif kader Posyandu yang dilakukan oleh oknum PPL itu. Kepastian itu setelah dirinya diminta tolong oleh Kepala Pusbin KBPP bahwa insentif kader Posyandu dipakai oleh oknum PPL. Padahal seharusnya diberikan kepada para kader dimasing-masing desa. “Memang saya selama ini tidak pernah tahu sejauh mana

insentif buat kader Posyandu itu. Ketika ada masalah baru saya diminta tolong untuk membantu penyelesaian. Karena ini wilayah saya, sayapun turun tangan untuk membantu penyelesaian persoalan ini,” kata Dadan saat dihubungi, Selasa (11/10). Menurut Dadan, dari data yang diperolehnya insentif kader Posyandu yang dipakai oleh oknum PPL itu diwilayah tujuh desa. Jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah. “Kalau jumlah pastinya saya gak pegang, yang pasti puluhan juta,” paparnya. Untuk menuntaskan kasus dugaan penggelapan insen-

tif kader Posyandu tersebut, Dadan menugaskan Kepala Seksi Trantib Kecamatan Cugenang. “Hasil dari laporan terakhir, uang insentif itu sudah ada yang dibayarkan dari oknum PPL. Sekarang tinggal empat desa lagi,” jelasnya. Untuk memastikan bahwa uang insentif kader Posyandu itu dibayarkan, oknum PPL berinisial ST dan FT itu telah menjaminkan surat rumah­ nya. “Batas waktunya diberikan sampai Jumat (14/10), jika belum juga dikembalikan maka surat rumahnya akan dijaminkan untuk menutup uang insentif yang mereka pakai,” papar Dadan. (bis)**

Penggelapan Insentif, Plt KBPP Cipanas di Cabut BUNTUT terjadinya dugaan penggelapan dana insentif kader Posyandu yang dilakukan oknum Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dilingkungan Pusbin KBPP Kecamatan Cugenang itu harus ditanggung oleh Kepala Pusbin KBPP Cugenang Wawan Ridwan. Wawan yang saat ini juga menjabat Plt Pusbin KBPP Cipanas itu harus kehilangan jabatannya. “Saya akan cabut Plt Pusbin KBPP Cipanas, biar yang bersangku­ tan konsen membereskan persolan yang terjadi di Kecamatan Cugenang. Ini sebuah resiko yang harus ditanggung, apapun alasannya tindakan yang terjadi di Cugenang itu tidak bisa dibenarkan dan itu harus dipertanggungjawabkan,” kata Kepala Badan Keluarga Beren-

ILUSTRASI/NET

cana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Cianjur, Esih Sukaesih Karo, Rabu (12/10). Esih menyebut, selaku kepala Pusbin harus bertanggungjawab terhadap apa yang terjadi dan menimpa bawahannya. Apalagi dalam persoalan dana insentif kader Posyandu kepala Pusbin ikut tanda

tangan dalam proses pencairannya. “Pencairan anggaran insentif kader Posyandu itu harus ada tanda tangan dari kepala Pusbin KBPP selain tanda tangan dari Koordinator Kecamatan (Korcam). Kalau tidak ada anggarannya tidak bisa dicairkan. Dananya bisa cair karena berkasnya leng-

kap,” papar Esih. Dengan demikian kata Esih, sudah seharusnya kepala Pusbin KBPP itu bertanggungjawab. Paling tidak melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap bawahannya. “Haruslah bertanggungjawab, itu resiko pimpi­ nan. Makanya saya akan cabut Pltnya biar bisa

fokus menyelesaikan persoalan di Cugenang,” tegas Esih. Selaku pimpinan, pihaknya juga akan melakukan pembinaan. Direncanakan Jum’at (14/10) akan mengumpulkan para kader Posyandu dan pegawai dilingkungan Pusbin KBPP. “Saya akan lakukan pembinaan, saya akan sampaikan persoalan yang terjadi di Cugenang sebagai salah satu bentuk pembelajaran. Jangan sampai terjadi didaerah lain. Siapa tahu hal serupa terjadi didaerah lain,” tegasnya. Selain mencabut Plt Pusbin KBPP Cipanas, pihaknya juga akan bertindak tegas terhadap oknum PPL yang telah melakukan penggelapan dana insentif kader Posyandu. “Petugas seperti itu tidak bisa dilanjutkan, saya akan berhentikan. ( bis)

Sepinya Hunian Hotel Tidak Terlepas Akibat Minimnya SDM CIPANAS-Sepinya hotel yang ada dikawasan wisata Cipanas tidak terlepas akibat kondisi kemacetan yang acap kali terjadi di kawasan Puncak menuju Cipanas. Kondisi tersebut secara langsung berdampak pada kunjungan ke kawasan yang sempat dikenal dengan sebutan Kota Dolar itu. “Kalau dibilang potensi kita masih punya potensi, kita punya hotel yang bisa bersaing dengan daerah lain tapi tentu saja ini yang menjadi pemikiran kita salah satunya akses tujuan ke daerah-daerah kawasan puncak yang saat ini terjadi kemacetan yang tidak me-

nentu. Sehingga berakibat dan berdampak pada tingkat hunian hotel,” kata Kepala Seksi (Kasi) Bina Usaha Kepariwisataan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, Neneng Sumar­ yanti, Rabu (12/10). Meskipun kemacetan seringkali terjadi di kawasan Puncak, namun itu bukan suatu alasan bagi Disbudpar untuk tidak bisa mendorong maju sektor pariwisataan di Cipanas. Karena pihaknya telah menyiapkan beberapa program untuk bisa lagi mengembangkan pariwisata. “Namun sekarang ke Puncak ini memang sudah

tidak bisa diprediksi kembali tentang kemcaetan, tapi itu tidak melemahkan bagi kami, bahwa kami akan tetap berusaha dengan beberapa program yang kita laksanakan kepariwisataan,” tuturnya. Neneng pun memaparkan tidak hanya mendorong dengan adanya programprogram dari pemerintahan. Namun, harus kembali lagi pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada saat ini. Sehingga percuma jika program tersebut dijalankan tanpa dukungan SDM yang memadai. “Dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan

atau memberikan motivasi kepada teman-teman hotel agar lebih meningkatkan kualitas atau SDM nya yang misalnya belum bersertifikasi jadi harus punya sertifikasi terus baru-baru ini kita telah melaksanakan pelatihan untuk GM (General Manager). Disitu kita kasihkan tentang informasi pariwisata,” ujarnya. Selain itu Neneng, akan mengembangkannya lewat media promosi supaya bisa menarik minat kembali para wisatawan untuk bisa kembali mengunjungi wisata-wisata di kawasan Cipanas. Diharapkan dengan cara itu tingkat hu-

nian seperti hotel pun, akan kembali ramai. “Ada beberapa yang harus kita pertimbangkan dari segi promosi juga, dan kita harus tetap meningkatkan promosi sehingga orangorang tahu bahwa di Kabupaten Cianjur ini hotelnya itu masih potensial untuk dijadikan hunian wisata atau kegiatan-kegiatan lainnya,” pungkasnya. Selain itu Neneng akan mencoba untuk membuat trek yang dibuat bagi wisatawan yang gemar berjalan kaki. “Harus meningkatkan SDM salah satunya, meningkatkan promosi pariwisata. (k-1)


CIANJUR A4 MENGAJAR HALAMAN

KAMIS, 13 OKTOBER 2016

Tujuh SD di Kota Dimarger

BERITACIANJUR/ CR3

Membentuk Kader HMI yang Berintelektual CIANJUR-Keberadaan organisasi kemahasiswaan, saat ini jadi bagian penting jalanya demokrasi di pusat dan daerah. Salah satunya, organisasi Himpunan Ma­ hasiswa Indonesian (HMI) yang geraknya sudah di­ akui banyak pihak. HMI merupakan organisasi eks­ ternal kampus yang memiliki nilai independen sehingga bisa dimana saja dan kemana saja. Jika dilihat, HMI meru­ pakan organisasi kemaha­ siswaan terbesar dan tertua di Indonesia dengan sistem berorganisasi yang tersis­ tematisasi dengan baik dan telah teruji. Terbukti telah sukses melahirkan banyak tokoh nasional dan lokal. Menurut Ketua HMI Kabupaten Cianjur, Fajri, HMI memberikan nilai tambah yang nyata bagi kehidupan mahasiswa dan masa depannya. Tan­ tangan keindonesiaan dan global saat ini dan ke depan menuntut keha­ diran organisasi dan indi­

vidu-individu yang memi­ liki karakter seperti HMI, yakni rasional, modern, pluralis, dan substansialis. “Berangkat dari ke­ sadaran Ke-Islaman dan Ke-Indonesiaan serta di­ dorong semangat Nasion­ alisme dengan berprinsip iman, ilmu, amal. HMI Komisariat Hukum Univer­ sitas Suryakancana Cabang Cianjur sebagai organisasi kemahasiswaan, ber­usaha terus mencetak kader um­ mat dan kader bangsa melalui Leadhership Basic Training (Latihan ­Kader-I) yang merupakan wadah penggembelengan dan penambahan wawasan leading (Kepemimpinan),” katanya. Fahmi Fikri Salman se­ laku ketua panitia menje­ laskan latihan kader 1 juga sebagai wadah berhimpun­ nya mahasiswa islam un­ tuk mengasah kecakapan intelektualnya secara islam dalam menyikapi berbagai macam problematika di in­ donesia. (cr3)

SEBANYAK tujuh Sekolah Dasar (SD) Negeri di tengah kota Cianjur, tepatnya yang berada di Jalan Siliwangi, kemungkinan akan segera dilakukan marger.

T

idak sekedar marger, peme­ rintah juga akan memindahkan lokasi sekolah, se­ hingga tidak menggangu fasili­ tas umum. Ketujuh sekolah, akan dipindahkan ke sekitar area komplek SMU 2 Cianjur di jalan Panggeran Hidaya­ tulloh. Menurut Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, semua sekolah di tengah kota akan dipindahkan agar tidak ber­ benturan dengan kepentingan umum lainnya. Selama ini ke­ beradaan tujuh sekolah di Ja­ lan Siliwangi telah membuat kemacetan cukup parah, aki­ bat adanya parkir mobil orang tua murid dan pedagang yang mangkal di badan jalan. “Kalau nanti sudah dipin­

BERITACIANJUR/ CR7

MACET - Aktivitas siswa dan pedagang membuat kemacetan tidak terelakan di Jalan Siliwangi kota Cianjur.

dah, semua pedagang tidak diperbolehkan lagi berjualan di bahu jalan. Jalur itu harus sudah bersih karena berada ditengah kota dan menjadi jalan nadi utama Kabupaten Cianjur. Mudah-mudahan bisa terealisasi dalam waktu dekat ini, sehingga proses marger bisa segera dilaksana­ kan,” ucap Bupati saat ditemui di Komplek Pemkab Cianjur, Rabu (12/10) kemarin. Bupati menambahkan, pemindahan lokasi sekolah tidak hanya bagi tujuh SD yang ada di Jalan Siliwangi, tetapi menyuluruh bagi semua se­

mua SD di pusat kota. Salah satunya, SDN Ibu Jenab Satu Cianjur yang rencananya juga akan dipindahkan lokasikan, termasuk SD yang sekarang berada di Wisma Karya. Pemindahan sekolah imbuh Bupati, diharapakan dapat meningkatakan daya tangkap siswa terhadap mata pelajaran yang disampaikan pendidik. Lokasi yang lebih tenang dan tidak bising de­ ngan kendaraan, akan mem­ permudah siswa melakukan proses belajar mengajar. “Setidaknya mereka bisa focus dan tidak terganggu

dengan hilir mudik kendaraan seperti sekarang. Lokasi nanti, akan design senyaman mung­ kin, sehingga semua kepen­ tingan siswa bisa dilakukan didalam lingkungan sekolah,” terangnya. Keterangan yang dihim­ pun, ketujuh SD yang segera dipindahkan lokasinya dianta­ ranya, SDN Ibu Dewi I,2,3,4,5,6 dan tujuh. Ketujuh sekolah itu, sekarang berada tepat di jalan Siliwangi berbatasan langsung dengan Jalan Siti Jenab. Orang tua murid SDN Ibu Dewi Lima, Entin Su­ partini, menilai perpinda­

han lokasi sekolah ke Jalan Panggeran Hidayatulloh di Gombong, Cianjur, terlalu jauh. Meski begitu, dirinya tidak bisa berbuat banyak jika pemindahan lokasi se­ kolah sudah jadi keputusan pemerintah. “Mau gimana lagi kalau memang itu keputusan peme­ rintah. Ya mau tidak mau orang tua harus mau ­menunggu anak hingga beres mata pelajaran, karena jarak tempuh anatara rumah dan sekolah jadi jauh,” ucap Entin orang tua murid kelas III di SD Ibu Dewi Lima. (cr7)


KAMIS, 13 OKTOBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

A5

2016

PERANG BINTANG VS INDONESIA MUDA

D

alam laga tersebut kedua tim akan mengeluarkan seluruh strategi terbaiknya. Sejumlah latihan pun digelar tim A7 untuk bisa menjaga trend positifnya sebagai tim yang belum pernah terkalahkan dalam laga CL tersebut. Namun tim A7 harus terpentok dengan beberapa kegiatan yang dilakoninya. “Pertandingan besok (hari ini,red) kita tentunya harus menang supaya menjaga trend positif, menyinggung calon lawan besok kita sama-sama belum pernah terkalahkan di 3 pertandingn terakhir, cuma jujur di tim kita sekarang lagi terbagi dua fokusnya karena lagi mempersiapkan Suratin Perkesit Cian-

ATEP 7

jur,” ujar Pelatih A7, Shendy, kepada “BC”, kemarin (12/10). Ditambah lagi dengan kesibukan salah satu pemainnya yang harus memperkuat Maung Bandung, Persib U-21 di Padang. Namun shendy pun sudah mengantisipasinya agar tidak kelabakan ketika bermain, dan akan mengeluarkan strategi kecepatan bermain. “Apalagi salah satu pemain kita sekarang gak bisa main, karena lagi memperkuat Persib U-21 di Padang. Tapi, itu semua saya sudah kondisikan dengan anak-anak sampai terakhir masih berlatih. Untuk pertandingan besok saya akan coba meladeni kecepatan tim lawan dengan strategi kompak defender dilanjutkan dengan permainan bola-

LAGA bertajuk “Perang Bintang” akan tersaji dalam lanjutan Cianjur League U-19 pada pekan ke 20 yang mempertemukan Indonesia Muda kontra Atep Seven (A7) yang akan digelar di Stadion Badak Putih, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, hari ini (13/10) pukul 15.30 WIB. bola long pass ke daerah kotak pinalty lawan,” terangnya. Rencananya, Shendy pun akan menyuguhkan permainan yang mengejutkan dengan strageti yang

0 0

JADWAL PERTANDINGAN CIANJUR LEAGUE 2016/17 ( C L ) U-19 NO. HARI/ TGL/BLN/THN

WAKTU

URT PRT.

PERTANDINGAN

1

Kamis

06 Oktober 2016

15.30 - 17.30

18

YUDISTIRA

VS MANDALA

2

Jum'at

07 Oktober 2016

15.30 - 17.30

19

RAJAWALI

VS SUNDA RASA

3

Kamis

13 Oktober 2016

15.30 - 17.30

20

INDONESIA MUDA

VS A7

4

Jum'at

14 Oktober 2016

15.30 - 17.30

21

VIKING SOCCER

VS BINA PUTRA

5

Kamis

20 Oktober 2016

15.30 - 17.30

22

PNB

VS MANDALA

6

Jum'at

21 Oktober 2016

15.30 - 17.30

23

HAWAI CIPEYEUM VS SUNDA RASA

7

Kamis

27 Oktober 2016

15.30 - 17.30

24

YUDISTIRA

VS A7

8

Jum'at

28 Oktober 2016

15.30 - 17.30

25

RAJAWALI

VS INDONESIA MUDA

KLASEMEN CIANJUR LEAGUE 2016/17 ( U-19 ) NO

CLUB

P

W

D

L

A/G PTS

1 VIKING SOCCER 4 4 0 0 18 12 2 ATEP 7 3 3 0 0 9 9 3 I M C 3 3 0 0 6 9 4 BINA PUTRA 4 2 1 1 7 7 5 MANDALA 4 1 1 2 -2 4 6 PNB 4 1 1 2 -3 4 7 SUNDA RASA 3 1 0 2 -1 3 8 RAJAWALI FC 3 1 0 2 -3 3 9 YUDHISTIRA 4 0 1 3 -5 1 10 NHP Cipeyeum 4 0 0 4 -26 0

3 3

JENI. JATNIKA IMAN WILI ROBI JUNAEDI NAUFAL SAEFUL A ANGGA SUGANDA

VIKING SOCCER BINA PUTRA PNB ATEP 7 VIKING SOCCER INDONESIA MUDA ATEP 7 RAJAWALI FC VIKING SOCCER

10 5 4 4 3 3 2 2 2

narik,” tuturnya. Dengan demikian IM telah melakukan latihan-latihan untuk laganya menghadapi tim A7 tersebut. Terlebih dari beberapa segi strategi sudah digodognya agal bisa tampil prima. “Kesiapannya alhamdulillah mudah-mudan matang dari sesion latihan, harus siap fisik dan mental yang kuat karena A7 itu tim kuat yg berada di CL. Dari kemampuan semuanya dilatih lebih matang untuk persiapannya,” jelas Afez.(k-1/Angga Purwanda/”BC”)***

JADWAL PERTANDINGAN KOMPETISI FUTSAL

BERITA CIANJUR FUTSAL LEAGUE ( BCFL ) 2016

NO. HARI/ TGL/BLN/THN WAKTU URT PRT. PERTANDINGAN

6 Minggu, 11 September 2016 15.00 - 16.00 6 PSG TOSERBA VS KUPEDES BRI 7 16.00 - 17.00 7 FC V U G VS KARYA MALIK 8 17.00 - 18.00 8 SAWARNA VS V. KENCANA MUDA 9 19.00 - 20.00 9 M M VS BJB CJR 10 20.00 - 21.00 10 SIMPEDES BRI VS AF HADI JAYA 11 Minggu, 25 September 2016 15.00 - 16.00 11 KARYA MALIK VS BJB CJR 12 16.00 - 17.00 12 SIMPEDES BRI VS PSG TOSERBA 13 17.00 - 18.00 13 V. KENCANA MUDA VS FC V U G 14 19.00 - 20.00 14 KUPEDES BRI VS M M 15 20.00 - 21.00 15 AF HADI JAYA VS SAWARNA 16 Minggu, 09 Oktober 2016 15.00 - 16.00 16 SAWARNA VS PSG TOSERBA 17 16.00 - 17.00 17 KARYA MALIK VS KUPEDES BRI 18 17.00 - 18.00 18 M M VS SIMPEDES BRI 19 19.00 - 20.00 19 BJB CJR VS FC V U G 20 20.00 - 21.00 20 V. KENCANA MUDA VS AF HADI JAYA 21 Minggu, 23 Oktober 2016 15.00 - 16.00 21 SAWARNA VS M M 22 16.00 - 17.00 22 PSG TOSERBA VS V. KENCANA MUDA 23 17.00 - 18.00 23 SIMPEDES BRI VS KARYA MALIK 24 19.00 - 20.00 24 BJB CJR VS KUPEDES BRI 25 20.00 - 21.00 25 FC V U G VS AF HADI JAYA 26 Minggu, 06 Nopember 2016 15.00 - 16.00 26 BJB CJR VS SIMPEDES BRI 27 16.00 - 17.00 27 KUPEDES BRI VS FC V U G 28 17.00 - 18.00 28 AF HADI JAYA VS PSG TOSERBA 29 19.00 - 20.00 29 KARYA MALIK VS SAWARNA 30 20.00 - 21.00 30 V. KENCANA MUDA VS M M 31 Minggu, 20 Nopember 2016 15.00 - 16.00 31 AF HADI JAYA VS M M 32 16.00 - 17.00 32 BJB CJR VS SAWARNA 33 17.00 - 18.00 33 V. KENCANA MUDA VS KARYA MALIK 34 19.00 - 20.00 34 PSG TOSERBA VS FC V U G 35 20.00 - 21.00 35 KUPEDES BRI VS SIMPEDES BRI 36 Minggu, 04 Desember 2016 15.00 - 16.00 36 SIMPEDES BRI VS FC V U G 37 16.00 - 17.00 37 BJB CJR VS V. KENCANA MUDA 38 17.00 - 18.00 38 AF HADI JAYA VS KARYA MALIK 39 19.00 - 20.00 39 SAWARNA VS KUPEDES BRI 40 20.00 - 21.00 40 M M VS PSG TOSERBA 41 Minggu, 18 Desember 2016 15.00 - 16.00 41 AF HADI JAYA VS BJB CJR 42 16.00 - 17.00 42 KUPEDES BRI VS V. KENCANA MUDA 43 17.00 - 18.00 43 KARYA MALIK VS PSG TOSERBA 44 19.00 - 20.00 44 SIMPEDES BRI VS SAWARNA 45 20.00 - 21.00 45 FC V U G VS M M

TOP SKOR SEMENTARA CIANJUR LEAGUE 2016/17 NO NAMA PEMAIN CLUB GOAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9

telah diterapkannya. “Kita lihat saja nanti, besok saya akan bikin kejutan gak mungkin strategi saya di kasih tahu, tentu kita lihat saja besok,” ungkapnya.

Sementara IM pun meracik strategi yang telah disiapkannya, supaya tim A7 tidak bisa menembus lini pertahanannya. Meskipun diakuinya tim A7 mempunyai kelebihan dari kerjasama tim yang sama-sama kompak, sehingga Asisten Pelatih IM, Afez berpintarpintar mengatur strategi. “Kita akan mencoba dari semua lini pertahanan dengan stragi presing ketat dan permainan cepat permainan seperti presing ketat, dan antisipasi permainan dari A7, karena tidak menutup kemungkinan mereka akan menampilkan permainan yang me-


HALAMAN

A6

CISEL

Kita sudah intruksikan kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan kondisi cuaca yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini. Kita juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak desa dan para RT dan RW.” Yadi Supriyadi Sekretaris Kecamatan Sukanagara

KAMIS, 13 OKTOBER 2016

Empat Desa di Sukanagara Rawan Bencana PEMERINTAH Kecamatan Sukanagara mencatat sedikitnya ada empat wilayah desa di kecamatan itu yang berpotensi bencana tanah longsor dan pergerakan tanah.

S

ebab itu, masyarakat di wilayah itu untuk meningkat kewaspadaan dan deteksi dini bencana. Sekretaris Kecamatan Sukanagara, Yadi Supriyadi, mengatakan, wilayah Kecamatan Sukanagara merupakan daerah rawan bencana, tetapi ada empat desa yang dinilai berpotensi tinggi terjadinya bencana tanah longsor dan pergera­ kan tanah. “Empat desa di Kecamatan Sukanagara berada dititik rawan longsor, diantaranya Desa Ciguha, Desa Jayagiri, Desa Sukajembar dan Desa Sukarame,” kata Yadi, kepada “BC”, kemarin (12/10). Untuk mencegah terjadinya korban jiwa, Yadi mengungkapkan, pihaknya mengimbau agar masyarakat sesegera mungkin untuk mengungsi ke wilayah yang lebih aman, jika intensitas hujan tinggi. “Kita sudah intruksikan kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan kondisi cuaca yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini. Kita juga sudah melakukan koordinasi de-

ngan pihak desa dan para RT dan RW,” ungkapnya. Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mencatat ada 109 desa di wilayah Kabupaten Cianjur yang masuk pada zona rawan bencana pergerakan tanah. Sebab itu, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan kondisi curah hujan yang masih tinggi. Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, mengatakan, dari 360 desa yang tersebar di Kabupaten Cianjur ada 109 desa yang masuk zona rawan pergerakan tanah. Ratusan desa itu sebagian besar berada di wilayah Cianjur bagian selatan, dan sebagian Cianjur bagian utara. “Kami secara rutin melakukan pemantauan terhadap wilayah desa yang masuk zona rawan pergerakan tanah dan bencana longsor. Apalagi saat ini, intensitas curah hujan terjadi cukup tinggi,” kata Asep. Asep menuturkan, pihaknya mengajak masyarakat, khususnya yang berada di wilayah zona rawan bencana agar meningkatkan

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

kesiapsiagaan. “Setidaknya masyarakat harus paham, serta sesegara mungkin

melakukan koordinasi bersama pemerintah desa atau kecamatan apabila terjadi

bencana longsor maupun pergerakan tanah,” tuturnya. (gap/zen)

Perlu Perhatian Serius Bagi Anak Berkebutuhan Khusus CAMPAKAMULYA-Forum Komunikasi Gerakan Sehat dan Cerdas (FKGSC) Kecamatan Campakamulya terus mendorong masyarakat dan pemerintah untuk lebih peduli terhadap pendidikan abgi anak dengan kebutuhan khusus (disabilitas). Ketua FKGSC Kecamatan Campakamulya, Abdul Ubaidilah, mengatakan, anak dengan kebutuhan khusus harus mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah dan lingkungannya. “Kalau pada dasarnya semua manusia itu sama dan memiliki hak yang sama juga. Jadi sesuai apa yang di­

amanatkan Undang-Undang. Maka, kami akan terus dan berusaha untuk mendorong para orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus untuk dapat menyekolahkan anak-anaknya. Kini di Campakamulya sudah ada sekolah luar biasa (SLB),” kata Abdul, kepada “BC”, kemarin (12/10). Menurutnya, hingga saat ini tercatat ada 11 orang siswa anak dengan kebutuhab khusus yang mengenyam pendidikan di SLB itu. “Dari mulai diresmikan keberadaan SLB. Perkembangan ke 11 siswa SLB mulai terlihat yang salah satunya seperti ada yang su-

ILUSTRASI/NET

Jalan Penghubung Dua Kabupaten Tengah Dibangun CIKADU-Proyek pembangunan Jalan Cikadu, Cianjur hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung akan menghabiskan anggaran sedikitnya Rp 32 miliar. Hal itu diungkapkan Camat Cikadu, Acep Junaedi saat dikonfirmasi “BC”, kemarin (12/10). Acep menuturkan, pembangunan jalan lintas selatan itu akan menggunakan cor dan dilapisi aspal. “Pembangunan dikerjakan oleh PT Mega­ sukma Bandung dan untuk pembangunan sudah dimulai pada akhir Maret 2016. Hasil pembangunan jalan nantinya bakal memiliki volume panjang 8 kilometer dengan lebar 6 meter,” tutur Acep. Acep menyebutkan, peningkatan kualitas jalan itu akan berdampak pada meningkatnya ekonomi masyarakat yang ada di dua wilayah kabupaten. “Karenanya, yang menjadi harapan kami selain pembangunan jalan itu dikerjakan dengan

BC-IklaN KEHILANGAN STNK

RIAS PENGANTIN

FURNITURE

PENGOBATAN

PD SUCI JAYA FURNITURE, Jl Raya

Pengobatan Alternatif Al-Hikmah,

F-8654-WS an.Endang

pengantin,dekorasi plaminan,studio

Cibeber Dpn ktr Desa Cipetir. Jual

membuka aura, pasang berlian, kena

F-3770-ZR an.Dadan

poto son sytm dll. Jl.r.Arya wiratanudatar

kayu olahan kusen, jendela,dll. Hub:

sihir. HUB: H. Endang 085797100275

F-3638-YP an.Rohmat

(ci kyndul) Rt 02/02 cijagang pangkon

081563484182,087820345484, BB:

Kp Rawakuda 03/02 Desa Peuteuy

F-3653-ZJ an.Siti khodijah

Tlp.087820227231/08771446486

5B0BC8D6

Condong Cibeber.

DIJUAL RUMAH TP Luas Tanah 278M2 Luas Rumah 110m2 Jl Ir H Juanda, Gg Nusantara No 2D. Hub: Kusnadi 088977692584/081320202103

DIJUAL TANAH lan lintas Cikadu hingga Ciwidey itu didapat dari anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Hingga saat ini atau terhitung sejak bulan Maret 2016 kemarin. Pembangunan jalan lintas selatan atau Cikadu-Ciwidey ini terus dilakukan. Meskipun banyak kendala, terutama kondisi cuaca yang tidak bersahabat,” kata Hendarsah. (zen)

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178 Neng lina salon art & Weding rias

F-5143-ZE an.Rina hastuti

cepat tuntas juga kedepannya ada dukungan dari masyarakat Cikadu ini yang salah satu bentuk dukungannya itu seperti ikut menjaga dàn merawat, terlebih pada selokan untuk saluran airnya,” harapnya. Sementara itu, salah seorang petugas pembangunan jalan, Hendarsah (45) mengatakan, angaran untuk pembangunan ja-

INFO IKLAN

F-4637-YZ an.Heru tri widodo

F-5504-YO an.Wati mahliawaty

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

Ya meskipun tak mendapatkan upah layak. Namun karena niat yang memang sesungguhnya kita yang harus belajar hidup dari mereka. Maka mesti dengan cukup honor Rp 250 ribu per bulan profesi ini tetap dijalani.”

dah dapat mengartikan sebuah isyarat, dan timbul kepercayan diri,” tuturnya. Salah seorang guru pendamping SLB Campaka­ mulya, Naida (35) mengatakan, alasan untuk jadi guru pendamping di SLB, karena anak dengan kebutuhan khusus membutuhkan perhatian yang ekstra. “Ya meskipun tak mendapatkan upah layak. Namun karena niat yang memang sesungguhnya kita yang harus belajar hidup dari mereka. Maka mesti dengan cukup honor Rp 250 ribu per bulan profesi ini tetap dijalani,” kata Naida. (zen)

Djl tanah 2828m3 lks strategis kp. pasanggrahan ciranjang cianjur rp 1jt/ m2 hub. Ibu Welly 0877214180609

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person5AAEB7F6

08971663866


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Tidak ada satu pun manusia yg ingin dihina, aku juga, tetapi ktika aku ingin dipuji aku mrasa sdg mnghina diriku sndiri. “ Pidi Baiq Penulis/Musisi

KAMIS, 13 OKTOBER 2016

... Bupati Soroti Pelayanan RSUD DARI HAL A1...

Kang Irvan mengungkap­ kan, pembangunan yang terus dilaksanakan RSUD Cianjur, hanya mempercantik perwa­ jahan saja, jika peningkatan pelayanan tidak ikut diper­ baiki. Hasilnya, jelas tidak akan maksimal karena cap buruk dari masyarakat tetap menempel di RSUD Cianjur. Makanya, langkah pertama memperbaiki keberadaan RSUD Cianjur, dimulai de­ ngan peningkatan pelayanan. Jika ada pekerja yang ti­ dak bisa menjalankan pro­ gram peningkatan pelay­ anan, Bupat meminta untuk mundur dari pekerjaan di RSUD Cianjur. Menurut Bupati, pekerja yang terin­ dikasi menghalangi program pe­ningkatakan pelayanan publik dalam bidang kes­ ehatan ini, hanya jadi peng­ ganjal saja dan lebih baik ti­ dak terlibat sama sekali.

“Kalau menghalangi pro­ gram ini, silahkan keluar dari sistem yang ada. RSUD itu salah satu perwajahan dae­ rah terhadap pelayanan Pub­ lik. Kalau pelayanan buruk, maka yang jadi jelek tidak hanya RSUD tetapi Bupati sendiri. Makanya saya terus menekankan perbaikan pela­ yanan, dengan janji peningka­ tan tunjangan,” tandasnya. Kedepan imbuh Bupati, rumah sakit juga harus jadi rujukan di Jawa Barat. Kalau tidak mampu menyediakan fasilitas kesehatan umum seperti Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) atau Rumah Sakit Bogor, Cianjur harus memiliki pelayanan keseha­ tan rujukan khusus seperti penyakit stroke. “Secara nasional untuk penyakit stroke ini hanya ada sedikit dan Cianjur ha­ rus mampu jadi salah sa­ tunya. Setidaknya, kedepan masyarakat luat luar cianjur

akan tahu kalau khusus men­ gobati stroke itu di Cianjur,” pungkasnya. Seperti diketahui, Bupati sendiri sempat geram de­ ngan banyaknya laporan soal buruknya pelayanan yang di­ lakukan pekerja RSUD Cian­ jur. Apalagi, masukan yang langsung diterima Bupati juga terkait ada dugaan manipulasi soal data, termasuk susahnya pasien mendapatkan ruangan di lingkungan RSUD Cianjur selama ini. Pengamat kebijakan pub­ lik bidang kesehatan dari Seri­ kat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Kabupaten Cianjur, Agus Ridwansyah, mengaku mendukung penuh gerakan Bupati Cianjur dalam mem­ perbaiki kondisi di RSUD Cianjur. Menurut Agus, bukan ra­ hasia lagi kalau pelayanan rumah sakit cukup buruk dan itu kerap menghiasi lembaran pemberitaan selama ini. Na­

mun anehnya, hingga saat ini tidak ada upaya peningkatan yang dilakukan elit pejabat di RSUD Cianjur. “Banyak temuan soal etos kerja, pelayanan SKTM, bis­ nis haram ruangan, hingga soal pungli dilingkungan RSUD Cianjur. Namun per­ masalahan ini seperti penya­ kit manahun yang tidak bisa diselesaikan,” kata Agus. Dengan tindakan Bupati sekarang imbuh Agus, dapat mempercepat perbaikan pela­ yanan publik dan bisa jadi jem­ batan menyingkirkan pekerja yang selama ini selalu meng­ halangi peningkatan indeks ke­ sehatan di RSUD Cianjur. “Kita dukung langkah Bupati dan bila perlu kita akan ikut serta memberikan catatan khusus tentang RSUD Cianjur selama ini. Catatan itu, berdasarkan temuan dan laporan masyarakat yang selama ini kami terima,” tu­ tupnya. (cr7/nuk)

... Dewan Bakal Kembali Panggil Dinas Kesehatan DARI HAL A1...

“Kalau memang dalam tengat waktu yang kita tentu­ kan, masalah ini urung beres, maka kita pastikan akan me­ manggil kembali Dinkes. Ter­ lebih, publik sudah mengi­ kuti masalah ini dan wajib bagi kami melakukan penga­ wasan,” terangnya Sapturo mengatakan, pihak eksekutif perlu mem­ berikan sanksi, sehingga permasalahan serupa tidak

terulang dikemudian hari. Apalagi ini menyangkut pen­ gelolaan anggaran yang bisa berimbas pada pelayanan pe­ kerja kesehatan di Cianjur. “Kalau saya juga men­ dorong supaya pak bupati memberikan sanksi, karena memang kewenangan untuk memberikan snaksi ada di eksekutif.,” terangnya. Selain itu, dia berharap, dinkes pun dapat mem­ perbaiki kinerjanya dalam memanfaatkan dana kapi­

tasi itu. Sehingga, program dan tujuan yang diinginkan pemerintah bisa terealisasi sesuai dengan rencana. Sebelumnya, Komisi IV sempat memanggil Dinkes untuk mengklarifikasi ma­ salah pengelolaan dana kapi­ tasi yang dipergunjingkan publik. Saat itu, komisi IV menyampaikan kalau pe­ ngelolaan dana kapitasi yang dilakukan Dinkes merujuk pada Peraturan Bupati. Se­ mentara Perbup itu sendiri

lahir sebelum Peraturan Ke­ menterian Kesehatan (Per­ menkes) No 28/2014 tentang Jaminan Kesehatan Nasional disahkan. Badan Pemeriksa Keua­ ngan (BPK) menganggap dana tiga miliar yang didistri­ busikan Dinkes ke 95 orang pegawai dianggap “haram” dan harus dikembalikan ke kas negara. Hingga saat ini, Dinkes baru mengembalikan anggaran sebesar Rp1 milair lebih. (pls/Cr7)

... IRM Minta Proyek Jalan Diperiksa DARI HAL A1...

“ Itu tatanan teknis, jadi Dinas lebih mengetahuinya. Namun jika memang ada temuan indikasi seperti ditu­ dingkan, lebih baik diperiksa oleh pihak yang memiliki ke­ wenangan itu. Apapun hasil­ nya, jelas aka nada sanksi,” ungkapnya. Selain itu, dia berharap, pihak ketiga tidak boleh molor dalam menjalankan pekerjaannya sesuai dengan persetujuan kalender ker­ ja. Sehingga, pemanfaatan jalannya pun bisa digunakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. “Pihak ketigapun saya harap bisa melaksanakan kerjanya dengan baik, jangan sampai molor jauh dari ren­ cana awal,” tegasnya. Sebelumnya, Anggota

Komisi III, Dedi Suherli mengatakan, dalam pelak­ sanaan perbaikan jalan. Se­ baikanya, dinas melakukan keterbukaan terhadap ma­ syarakat. Bahkan, ia mendu­ ga jika pihak dinas melaku­ kan kongkalikong dengan pihak rekanan. “Bina Marga yang berkonspirasi dengan pihak rekanan untuk menghindari pengawasan sehingga mudah melakukan penyimpangan dalam pelaksanaan peker­ jaan.” terangnya. Selian itu, Dedi menjelas­ kan, sistem lelang yang di­ lakukan instansi dilakukan secara tidak objektif dan cenderung dikondisikan. Se­ hingga, para pemenang ten­ dernya sudah bisa dipastikan jatuh kepada rekananan yang dekat. “Komitmen fee yang

Komitmen fee yang menggiurkan atau kepentingan politik tertentu. Dengan demikian aspek profesionalisme dan objektifitas dalam proses lelang ini sudah tidak di hiraukan lagi, maka wajarlah kalau kemudian banyak pihak rekanan yang seharusnya berdasarkan prosedur tidak..”

menggiurkan atau kepenti­ ngan politik tertentu. Dengan demikian aspek profesiona­ lisme dan objektifitas dalam proses lelang ini sudah tidak di hiraukan lagi, maka wajar­ lah kalau kemudian banyak pihak rekanan yang seharus­ nya berdasarkan prosedur tidak lolos tetap menjadi pemenang tender,”paparnya. Oleh karena itu, dirinya berharap kepada Bupati, agar melakukan Evaluasi terhadap PA/KPA ( Kepala Dinas,PPK dan ULP diling­ kungan Bina Marga Cianjur karena diduga tidak mema­ tuhi Perpres No. 70 Tahun 2012. “Dan yang paling penting dari semua persyaratan yang harus di penuhi oleh Pejabat Bina Marga Cianjur sesuai aturan diatas ialah persoalan Integritas.” tandasnya. (pls)

paya mematikan agresivitasi para gelandang lawan. Persib yang terus tampil menekan justru kecolongan pada menit ke-70 lewat ak­ selerasi Ilham Udin Armaiyn. Menyusul, sepakan kaki kiri Ilham berhasil membobol gawang Persib. Skor pun berubah 1-0 untuk keunggu­ lan tim tamu. Tak ayal, gol tersebut membuat pertandingan se­ makin berjalan menarik. Persib yang tertinggal satu gol kembali meningkatkan intensitas serangan mereka. Namun berkali-kali upaya mereka mampu digagalkan pertahanan Bhayangkara yang tampil cukup solid di laga ini.

Hingga akhirnya, Zul­ ham Zamrun berhasil mem­ bawa Persib menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-80. Pertandingan pun semakin berjalan sengit. Tim Maung Bandung berha­ sil membalikkan kedudukan menjadi 2-1 pada menit ke-87. Itu setelah, gol penalti Vladi­ mir Vujovic berhasil masuk ke gawang Bhayangkara yang dikawal Wahyu Tri Nugroho. Persib kian bersemangat untuk terus menekan di sisa waktu yang ada. Bhayangkara yang terus mencoba menge­ jar ketertinggalan mereka tak mampu mencetak gol lagi. Skor 2-1, bertahan hingga laga berakhir. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

... Kemenangan Penawar Luka DARI HAL A1...

Bhayangkara tak ting­ gal diam. Mereka juga mem­ berikan perlawanan dengan memberikan tekanan ke lini pertahanan Persib. Salah sa­ tunya lewat upaya tendangan jarak jauh Evan Dimas Dar­ mono. Beruntung, kiper Pers­ ib M Natshir berhasil melaku­ kan penyelamatan. Selanjutnya, Persib ter­ lihat lebih menguasai jalan­ nya pertandingan. Skuat asuhan Djadjang Nurdjaman itu mengurung pertahanan Bhayangkara, namun tim tamu juga sesekali mencoba melancarkan serangan balik cepat. Serangan demi sera­ ngan terus dilakukan Persib.

Tapi upaya mereka untuk membobol gawang Bhayang­ kara pada babak pertama tak berbuah hasil. Memasuki babak kedua, Persib kembali mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Tendangan Robertino Pug­ liara mampu diblok, bola muntah yang disambar Zul­ ham Zamrun juga masih ter­ lalu lemah sehingga bisa di­ tangkap kiper Bhayangkara Wahyu Tri Nugroho. Bhayangkara juga mem­ berikan perlawanan. Tapi upaya serangan mereka ma­ sih bisa dibaca para pemain Persib sehingga dengan mu­ dah digagalkan. Pertarungan sengit terjadi di lini tengah. Kedua tim sama-sama beru­

... Pembangunan Kontruksi Gudang SRG Masih Molor DARI HAL A1...

Berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi pembangu­ nan hingga saat ini masih me­ nyisakan banyak pekerjaan, antara lain, pekerjaan atap penutup bangunan belum se­ luruhnya selesai, penembokan diding selatan dan pengurugan di area dalam gudang. Alhasil, banyak masayarakat memper­ tanyakan komitmen rekanan dalam menyelesaikan peker­

jaan. Menurut tokoh masyara­ kat setempat, Mahram Saepu­ din (45), lama pekerjaan pem­ bangunan gudang SRG selama 150 hari kalender. Seharusnya, saat ini pembangunan sudah mencapai 65 persen. Warga berharap, rekanan bisa melak­ sanakan pekerjaan sesuai de­ ngan jadwal pelaksanaan yang ada dalam kontrak kerja. “Kami juga melihat, pihak rekanan kurang begitu peduli

terhadap keselamatan kerja. Beberapa pekerja di lokasi, tampak tidak terlihat menggu­ nakan pengaman seperti helm, sepatu both dan alat bantu bagi pelaksana pekerjaan ditingkat ketinggian,” katanya. Wakil Pelaksana Pemba­ ngunan Sartibi, tidak me­ nampik kalau pekerjaan mengalami keterlambatan. Berdasarkan jadwal pekerjaan, kontruksi bangunan sudah ha­ rus masuk di angka 65 persen.

“Kalau keterlambatan ada, karena sekarang baru menca­ pai 62 persen. Kedepan kami akan menambah tenaga kerja, sehingga keterlambatan bisa diatasi dan penyelesaikan pe­ kerjaan masih sesuai dengan jadwal sebelumnya,” terang Sartibi. Soal alat kemanan bekerja imbuh Sartibi, telah disedikan perusahaan, namun pekerja memang kerap tidak memper­ gunakannya. (pip)

... Langsungkan Pernikahan di Candi-Candian DARI HAL A1...

“(Kriteria) Apa aja lah, tapi siapapun jodoh aku, resepsinya harus pakai adat jawa. Aku dari dulu wed­ ding dream-nya memang suka Jawa banget,” ujar Vicky ketika ditemui di ka­ wasan Kebon Jeruk, Jakar­ ta Barat, Selasa (11/10). Jika kebanyakan artis suka menggelar pesta per­ nikahan di tempat yang me­ wah, beda ceritanya dengan

Vicky. Ya, wanita berusia 29 tahun ini malah lebih i­ ngin menikah di candi-candi yang menyimpan banyak sejarah. “Kayak wedding di can­ di gitu. Siapapun calonnya pengennya sih gitu. Dan dari kecil sampai sekarang mimpi itu nggak berubah. Borobudur kali ya, kan ada hotelnya, jadi menikah pe­ mandangan belakangnya Borobudur,” sambungnya. Meski sudah punya ba­

yangan tentang bagaimana pernikahannya nanti, sa­ yangnya belum ada pria yang tepat di hati Vicky. Dari beberapa pria yang pernah dekat dengan­ nya, tidak ada satupun yang ternyata berani me­ nyatakan keseriusan. “Belum. Nggak pernah sampai yang mau nikah so­ alnya. Yang tahu cuma aku, keluarga dan sahabat-sa­ habat aja,” pungkas Vicky. (net/ bis)

... Puting Beliung Sapu Pangandaran DARI HAL A1...

Warga yang mengeta­ hui adanya angin kencang berupaya mencari tempat perlindungan. Bahkan ada sejumlah warga yang ter­ luka akibat terkena puing material yang tersapu an­ gin. Rumah-rumah rusak, pepohonanpun banyak yang tumbang. “Data sementara ini 278 bangunan rusak di dua desa yaitu Desa Parigi dan Ka­ rang Jaladri,” kata Kepala Pelaksana BPBD Pangan­ daran Nana Ruhena saat dikonfirmasi wartawan. Di Desa Parigi lanjut dia,

ada 60 kepala keluarga yang terdampak langsung amu­ kan puting beliung. Sedan­ gkan di Desa Karang Jaladri ada 200 kepala keluarga. “Sekarang kami sedang mendirikan tenda pengung­ sian, dapur umum serta gotong royong secara ber­ tahap membersihkan pu­ ing-puing,” ucapnya. Pihaknya juga masih mendata jumlah korban amukan puting beliung karena khawatir ada korban bertambah. Koordiator Humas dan Protokoler Basarnas Provinsi Jawa Barat Joshua Banjarnahor menyebut,

satu orang korban menin­ ggal dunia akibat amukan angin tersebut. Korban ­ adalah Ade Sapti (40) warga Desa Karang Jalatri, Keca­ matan Parigi, Kabupaten Pangandaran. “Ada satu korban me­ ninggal dunia dan sekitar 50 orang luka-luka akibat sapuan puting beliung,” ucapnya. Menurutnya, korban meninggal sudah dievakua­ si. Adapun korban luka su­ dah diambil tindakan oleh Dinas Kesehatan setem­ pat. “Korban luka sudah mendapatkan penanganan medis,” katanya. (net/bis)

Pengacara Jessica Minta Bukti CCTV Diabaikan JAKARTA-Sidang lanju­ tan Jessica terdakwa pem­ bunuhan Wayan Mirna se­ makin menyita perhatian publik. Apalagi saat penga­ cara Jessica meminta bukti CCTV diabaikan sebagaima­ na dalam nota pembelaan, namun permintaan tersebut diabaikan oleh hakim. “Barang bukti CCTV tersebut merupakan bukti yang penting bagi penun­ tut umum dalam kasus ini. Namun dalam cara mem­ peroleh CCTV tersebut telah melanggar prosedur yang ada,” kata salah satu penasi­ hat hukum Jessica, Sordame Purba, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (12/10) malam. Sordame mengatakan, bukti CCTV diperoleh saksi ahli dengan cara ilegal. Ala­ sannya, tidak ada berita aca­ ra pemeriksaan penyerahan dari penyidik ke saksi ahli. “Saudara penuntut umum dan ahli Muhammad Nuh tidak dapat menunjuk­

NET

kan berita acara penyerahan CCTV dari penyidik kepa­ da ahli. Tidak adanya BAP tersebut maka tidak bisa di­ ketahui asal usul CCTV tersebut bagaimana cara perolehan CCTV tersebut. Apakah tidak diedit atau diedit,” ujar Sordame. “Diperoleh secara ilegal. Sehingga nilai keaslian dari CCTV tersebut sangat dira­ gukan dan tidak dapat di­ pastikan jika CCTV tersebut telah mengalami perubahan

atau rekayasa di dalamnya. CCTV tersebut harus dito­ lak,” jelasnya. Di kesempatan ber­ beda, jaksa Ardito menye­ but, CCTV bisa mendukung pembuktian. Di mana ada persesuaian antara CCTV, keterangan saksi, dan ahli. “CCTV ini merupakan sarana untuk mendukung pembuktian, menimbang ada persesuaian keterangan saksi, ahli dan CCTV,” tutur Ardito. (net/bis)

Bupati Pertanyakan Pengalihan Aset SMA/SMK CIANJUR – Pengalihan asset SMA dan SMK dari Kabupa­ ten ke Provinsi dipertanyakan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar. Orang nomer satu di Cianjur itu, meminta kejela­ san yang lebih detail tentang pengalihan asset karena me­ nyangkut kekayaan daerah, apalagi nilainya mencapai kurang lebih Rp.196 miliar. Keberadaan sekolah SMK dan SMA imbuh Bupati, ma­ sih banyak berdiri diatas tanah yang setatusnya milik Peme­ rintah Kabupaten (Pemkab), Desa bahkan ada yang diatas tanah wakaf. Sebelumnya, sekolah yang berdiri diatas tanah wakaf, memiliki perjan­ jian khusus antara pemerintah dan pemilik atau pengelola ta­ nah wakaf. “Harus diluruskan dulu permasalahan peminda­ han asset ini, karena jelas ada kekayaan milik pemerintah daerah yang hilang. Perlu ada penjalasan atau tindakan tek­ nis pemindahan asset sehing­ ga pemerintah daerah tidak dirugikan,” terang Bupati saat ditemui di Pendopo Cianjur, rabu (12/10) kemarin. Bupati mengungkapkan, permasalahan lainnya, se­

lama ini pemerintah daerah telah melakukan pembangu­ nan bahkan beberapa sekolah setingkat SMA dan SMK di Cianjur banyak yang baru. Ad­ anya pemindahan asset, tentu­ nya sangat merugikan karena pembangunan itu mempergu­ nakan anggaran dari pemerin­ tah daerah. “Kita minta penjelasan dulu statusnya bagaimana, sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Provinsi atau pemerintah pusat, wa­ jib menjelaskan secara tun­ tas tentang pemindahan kewenangan, sehingga ada kejelasan yang bisa dipahami,” papar Bupati. Disinggung menganai ke­ wenangan pengelolaan SMK dan SMK, Bupati secara tegas mendukung rencana yang bakal dimulai tahun depan itu. Menurutnya, perpindahan ke­ wenangan itu bisa mengurangi beban pemerintah daerah, ter­ masuk menyangkut tata kelola Sumber Daya Manusia (SDM) pendidikan SMA dan SMK salah satunya soal gaji guru. Otomatis dengan ada per­ pindahan status dari Pegawai Negeri Daerah ke Provinsi. Didalamnya, sudah termasuk

dengan Gaji dan tunjangan yang bakal diterima Guru atau pelaku pendidikan di SMA dan SMK yang ada di Cianjur. “Jelas kalau masalah pe­ mindahan kewenangan pe­ ngelolaan SMA dan SMK, kami mendukung penuh kare­ na meringkan beban Pemerin­ tah Daerah. Kedepan Daerah akan focus dengan pendidikan setingkat PAUD, SD dan SMP,” tukasnya. Sementara itu, Sekeretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur, Jum`ati mengaku belum memperoleh penjelasan langsung dengan penarikan asset pendidikan SMA dan SMK dari daerah ke provinsi. Namun soal ke­ wenangan, jelas akan merubah struktur pegawai dimana guru dan semua pekerja pendidikan di lingkungan SMA dan SMK ditarik ke Provinsi. “ Hanya saja, pada bulan Oktober sampai April tahun 2017, pemerintah daerah ma­ sih memiliki kewenangan dalam peningkatan golongan. Kecuali gaji itu sudah dita­ ngani pemerintah provinsi, termasuk masalah sertifikasi guru,” jelasnya. (cr7/nuk)


HALAMAN

A8 KAMIS, 13 OKTOBER 2016

Berdayakan Posyandu, Tekan AKI/AKB

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

Sebanyak 165 ribu Kilogram Rastra Cihea Turun SEBANYAK 165 ribu kilogram beras untuk rakyat sejahtera (Rastra) di Desa Cihea, Kecamatan Haurwang, Rabu (12/10) tiba dititik distribusi. Rastra tersebut akan diperuntukkan bagi 1.100 rumah tangga sasaran (RTS) yang ada di Desa Cihea. Datangnya Rastra tersebut disambut warga yang bakal menerima. Begitu tiba di halam desa tak lama kemudian para ketua RT yang ada di desa setempat langsung berdatangan mengambil jatah masing-masing untuk didistribusikan ke warga yang berhak menerima diwilayah ke RTan. Kepala Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi Supriana menjelaskan, Rastra bulan Oktober 2016 diterima sebanyak 165 ribu kilogram yang diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu sebanyak 1.100 KK. “Saat ini lagi musim paceklik, makanya Rastra ini sangat dinantikan. Semoga bisa meringankan beban warga penerima Rastra,”

kata Supriana. Untuk melancarkan penebusan Rastra, maka pihak pengelola Rastra desa, satuan kerja (satker) Rastra desa, memberi waktu pembayaran hanya tiga hari setelah di bagikan melalui para ketua RT/RW. “Kebetulan bulan yang akan datang juga kondisi di lingkungan Desa Cihea masih musim peceklik,” ucapnya. Dilain pihak, Ketua RT 03/09 Ena Sapaat menjelaskan, tutunya Rastra pada bulan Oktober terbilang lebih awal. Bulan sebelumnya turun pada minggu ketiga, Dengan turunnya Rastra lebih awal pihaknya merasa bersyu­ kur dan mengucapkan terimakasih karena da­ tangnya sangat ditunggu-tunggu warga kurang mampu. “Ini sangat membantu warga yang kurang mampu. Sepertinya Desa melihat situasi kondisi yang terjadi saat ini, sehingga mengajukan Rastra lebih lebih awal,” katanya. (pip)

DALAM rangka meningkatkan kesehatan warga, khusunya untuk menekan angka terjadinya kematian bayi dan ibu melahirkan (AKB/AKI), Pemerintahan Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi, tengah mendorong pemberdayaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

S

ejumlah Posyandu dibangun di setiap ke RW-an.Seperti di Kampung Cibuntu RW 08. Posyandu Dahlia VIII tersebut Rabu, 12 Oktober 2016 diresmikan langsung anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur Muhamad Riksa. Hadir pada persmian Posyandu Dahlia VIII, Muspika Kecamatan Haurwangi, Ketua TP PKK Kecamatan, Jajaran Puskesmas Cipeuyeum, Kapusbindik, Pemdes Cihea, Ketua TP PKK Desa, Tokoh masyarakat dan para Kader Posyandu. Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur Muhamad Riksa mengapresiasi launcing Posyandu Dahlia VIII di Kampung Cibuntu, Desa Cihea yang sekaligus melaksanakan kegiatan Posyandu. Pihaknya juga mengapresiasi kepada semua pihak utamanya pada Pemerintahan Kecama­tan, Puskesmas Cipeuyeum, Pemerintahan Desa Cihea dan seluruh kader Posyandu yang setiap saat berupaya menekan AKI/AKB.

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

“Posyandu yang berdiri disetiap ke RW-an, merupakan sarana tempat keseha­ tan warga di setiap ke RW-an yang ada di setiap desa, khususnya untuk menekan AKI/AKB. Ini selaras de­ngan program Pemkab Cianjur, meningkatkan akses pealayan kesehatan disetiap pelosok pedesaan,”

kata Riksa saat dihubungi disela kegiatan. Pihaknya berharap dengan pemberdayaan Pos­ yandu, seluruh warga Kabupaten Cianjur terlepas dari keterpurukan mengenai kesehatan, AKI dan AKB. “Semoga dengan berda­ yanya Posyandu, kesehatan masyarakat meningkat dan

AKI/AKB bisa ditekan,” paparnya. Camat Kecamatan Haurwangi Djadjat Sudradjat mengungkapkan, saat ini Desa Cihea tengah melaksanakan sejumlah pembangunan. Salah satunya membangun Posyandu di setiap ke RW-an, seperti halnya Posyandu Dahlian

VIII yang baru saja diresmikan. Pembangunan Pos­ yandu tersebut tidak hanya di Desa Cihea saja tapi di­ seluruh desa yang ada di Kecamatan Haurwangi. “Kita dorong ini semata-mata untuk untuk meningkatkan kesehatan disetiap ke RW–an, khususnya untuk menekan angka kematian AKI/AKB. Membangun Posyadu disetiap Ke RW-an merupakan kewajiban Pemerintahan desa dan seluruh warga, karena semua itu merupakan sarana kesehatan yang ada disetiap ke RW-an yang nantinya kan mampu untuk mensejahterakan warga itu sendiri,” terang Djadjat. Seperti yang ada di Pos­ yandu Dahlia VIII di Kampung Cibuntu RW,08 Desa Cihea. Begitu diresmikan langsung melayani bayi, balita sebanyak 93 orang dan melayani ibu hamil sebanyak 13 orang. “Pemerintahan Desa Cihea hingga saat ini sudah mampu membangun Posyandu di lima ke RW-an, sedangkan di lima Ke RW-an belum terba­ ngunkan. Direncanakan akan dibangun pada anggaran 2017, tentunya secara bertahap,” kata Supriatkan Kepala desa Cihea. (pip)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 13 OKTOBER 2016

Musisi Bicara Pilkada Jakarta HALAMAN

B1

Suarakan Ajakan Kembali ke Jalur Kemenangan

PEMILIHAN kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta akan digelar pada Februari 2017. Gitaris Slank, Abdee (48), berharap pilkada bisa menjadi pembelajaran demokrasi bagi rakyat Indonesia.

ROBERTINO Pugliara menegaskan jika Persib harus kembali ke jalur kemenangan. Target menembus empat besar klasemen di akhir nanti menjadi tantangan yang harus dibayar Maung Bandung. BACA HALAMAN B5

BACA HALAMAN B4

Sejak Tahun 2009 Masih Gunakan Sistem Pendistribusian Terbuka

FIGUR Musik Bukan Sekedar Nada

AKTIVITAS kerja yang padat tidak membuat Firly Ihwan Muchtar mengeluh. Sebagai seorang pegawai bank, pria kelahiran Cianjur 12 Januari 1991 selalu menyempat kan belajar dan mengasah hobinya di bidang musik pada saat libur bekerja.

FIRLY IHWAN

Harga Gas Melon Kemahalan?

KE HAL B7

TAHUKAH ANDA Jengkol Bermanfaat Atasi Penyakit KALAU disebutkan kata jengkol pasti kamu langsung mendelik, deh. Selain baunya yang gak banget, jengkol identik dengan makanan kampung yang sudah ketinggalan zaman. Jelas gak bisa dibandingkan dengan pasta, pizza, burger, dan makanan a la barat lain. Tapi tahukah kamu tanaman ini cuma tumbuh di Asia Tenggara doang. Di tempat lain di luar negara-negara Asia Tenggara jelas gak nemu. Tapi warga benua lain bela-belain berburu sayuran yang satu ini. Lho kenapa, ya? Ternyata tanpa

kamu sadari, sayuran yang suka kamu sinisin gara-gara baunya ini adalah obat alami yang terbukti bisa melawan semua jenis sel kanker! Baunya yang kuat membuktikan dia memiliki spektrum antrimikroba yang efektif melawan infeksi bakteri, jamur, dan parasit maupun cacing. KE HAL B7

CARUT-MARUT pendistribusian gas LPG berukuran 3 kilogram di lapangan mulai terkuak. Disebut-sebut Peraturan Menteri ESDM dijadikan landasan untuk menghindar dari kesalahan yang terjadi dilapangan oleh Hiswana Migas Cianjur.

I

NET

nformasi yang dihimpun, Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2009 Tentang Penyediaan dan Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas (LPG) menyebutkan tentang Sistem Pendistribusian Tertutup LPG Tertentu yaitu sistem pendistribusian LPG Tertentu untuk rumah tangga dan usaha mikro

yang mengggunakan LPG Tertentu yang terdaftar dengan menggunakan Kartu Kendali. Sedangkan, Kartu Kendali merupakan tanda pengenal resmi yang diberikan kepada rumah tangga dan usaha mikro pengguna LPG Tertentu sebagai alat pengawasan dalam pendistribusian LPG Tertentu. Rupanya dua poin tersebut

dijadikan tolok ukur sehingga timbulnya disparitas harga yang mencolok untuk distribusi gas berukuran 3 kg atau lazim disebut gas melon. Harga Eceran Tertinggi (HET) dari agen ke pangkalan Rp. 14.500 per tabung dan HET dari pangkalan ke pengecer Rp.16.000 per tabung. KE HALAMAN B7

Puluhan Tahun Huni Rumah Reyot, Masih Belum Ada Bantuan

CIBEBER-Rokayat (55) warga Kampung Pasir Pari RT 02 Rw 10 Desa Cibadak Kecamatan Cibeber Sudah puluhan tahun me­ nghuni rumah reyot. Ironisnya kondisi tersebut belum tersentuh bantuan sedikitpun padahal kehidupannya tergolong memprihatinkan. Rokayat bersama anaknya Kardi (9) menempati rumah panggung ukuran 5x3 meter, kondisi lapuk dimakan usia sudah lama tidak pernah mendapat perbaikan, reyot, biliknya sudah banyak yang bolong, miring ke kanan hampir ambruk.

Menurut Rokayat, selama puluhan tahun belum pernah memperbaiki rumahnya akibat kesulitan keuangan. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari hanya mengandalkan pekerjaan dengan serabutan. “Kondisi rumah ini telah reyot miring kekanan, seluruh biliknya sudah banyak yang bolong. Kalau hujan di malam hari terpaksa ditutup beberapa helai kain sarung supaya tidak angin masuk kedalam rumah dan tidak terasa dingin saat hujan turun,” kisahnya. BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

PRIHATIN-Kondisi rumah milik Rokayat cukup memprihatinkan namun sudah belasan tahun ditempati tak kunjung memperoleh bantuan agar bisa dihuni dengan layak.

Dongeng Sunda Cianjuran

KE HALAMAN B7

Guaran Tatang Setiadi

Carita Budak Minggat (bag .7) WAKTU eta jalma silih tempas nyaritakeun hal kaayaan di imahna, jebul mandor teh datang, diiringkeun ku dua jalma barutin,tapi awakna mah sareseg, sarehat. “Tah, geuning geus kararumpul sararea.” Omong mandor, “hayu ayenamah urangburuburu indit bisi buriteun di jalan” Bral sararea arindit diiringkeun ku mandor.sajajalan nu rek karuli teh rupa-rup tingkahna jeung pasemonna.aya nu suka-suka seuseurian, taksiran mah pedah menang per sekot saringgit, aya nu mesum teu ngomong-ngomong acan. Ari kuring sakapeung atoh dumeh rek kuli baris meunang duit, sakapeung mah ngadak-ngadak bingung jeung saredih pikir

Kira-kira bada magrib,kuring sararea geus datang ka pamondokan kuli-kuli tea, pernahna saki­ duleun pasar baru bandung. Eta pamondokan nyaeta hiji imah gede tur alus,dihareupna make tepas, lega serta dipapaesan ku rupa-rupa pigura, kitu deui di panyaweran tepasna ngajajar pot kembang.dina tihang teupas belah hareup aya papan merek ngagantung, nu unina, “tempat nu niat

nyebrang”. “Naon maksudna eta tulisan teh?” cek dina pikir,bari asup kajero pakarangan serta diiringkeun ku mandor tea. “Kehela daragoan didinya” omong mandor ka kuring sararea bari abus ka imah. Teu kungsi lila jol manehna kaluar deui bari di iringkeun ku hiji tuan paranakan.“Terus bae sina katarukang “ omong eta tuan. KE HAL B7 ILUSTRASI/YANUAR. G/BC


HALAMAN

B2

BERITAJABAR KAMIS, 13 OKTOBER 2016

Jalan dan Jembatan Amblas di Pangandaran, Dibangun 2017 Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jabar

Demiz: Provinsi Jabar Paling Berbahaya Bencana PANGANDARAN-Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar), Deddy Mizwar, menegaskan, wilayah Jabar merupakan provinsi dengan potensi bencana sangat tinggi di Indonesia. Berdasarkan data, Jabar memiliki 70 gunung berapi, 40 daerah aliran sungai (DAS), serta patahan bumi Asia. Untuk itu, Dirinya meminta warga untuk menjaga lingku­ ngan hidup di sekitarnya. “Di Indonesia, Jabar merupakan provinsi dengan potensi bencana sangat tinggi. Sehingga hulu sungai di 40 DAS tersebut harus benarbenar terjaga perlindu­ ngannya,” katanya di sela-sela kunjungannya ke Jembatan Putrapinggan, Pangandaran yang putus, Rabu (12/10). Didampingi Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, Demiz sapaan akrabnya yang sampai ke Pangandaran, pukul 13.45 WIB mencontoh-

kan, se­perti di hulu Sungai Cimanuk, jelas di sana terjadi penggundulan yang sa­ ngat signifikan. Pihak­ nya akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat serta daerah untuk mengawasi kejahatan lingkungan hidup yang berdampak pada bencana alam. Selain penyebabnya penggundulan hutan, lanjutnya, curah hujan yang tinggi menjadi faktor utama terjadinya banjir bandang. Kemarin curah hujan sangat tinggi, di atas 200 ml per detik, di setiap kawasan Jabar. “Kami berharap, masyarakat tetap menjaga lingkungan dan keles­ tarian hutan. Agar tidak akan terjadi bencana alam kembali,” imbaunya. Sementara, kata dirinya, untuk perbaikan Jembatan Putrapinggan ini akan segera dilakukan perbaikan, hingga perekonomian di Pangandaran khususnya akan segera puluh kembali. (net/rus)

Ahmad Heryawan Gubernur Jawa Barat NET

GUBERNUR Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan, memastikan, jalan di Blok Katapang Kelurahan Purwaharja Kecamatan Purwaharja Kota Banjar, dan jembatan di Putrapinggan Desa Putrapinggan Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran yang amblas pada beberapa waktu lalu akan segera diatasi.

S

ehingga, kata Aher (Sapaan akrab Ahmad Heryawan, red), akses yang sempat terputus tersebut dapat segera dilalui kembali. “Kalau akses, kan satusatunya akses yang bisa menyebrangkan orang, bisa memperlancar pergerakan

orang, dan barang hanyalah jalan dan jembatan kan. Kalau jembatannya rusak, berarti satu-satunya cara itu perbaikan jembatannya,” katanya, Rabu (12/10). Maka, kemudian satusatunya cara, sambungnya, adalah ada perbaikan segera. Perbaikannya terdiri dari

dua tahap. Tahap pertama, berupa pembangunan jembatan bailey atau jembatan penghubung jalan yang terbuat dari kerangka besi yang menyelubung di bawah, sam­ ping, dan atas jalan. Biasanya jembatan bailey melintang di atas sungai untuk menghubungkan jalan raya yang terputus oleh sungai besar, dimana pe­ ngaplikasiannya sekarang tengah dilakukan untuk jembatan amblas Putra­pinggan, Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. Sementara, lanjut Aher, jalan amblas Blok Katapang, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, akan dipasang box atau semacam gorong-gorong

BERITABANDUNG

berukuran besar. Panjangnya lima meter, lebar lima meter, setelah dipasang kemudian diurug dan dapat langsung di aspal kembali permukaannya. “Kita koordinasi dengan Balai Pusat, karena ini adalah milik pusat (Jalan nasional, red). Saya sudah kontak Kepala Balai Jalan Nasional Jakarta Banten Jabar, Pak Bambang. Dia katakan, untuk Talipucang bailey sedang dipasang. Sementara di sini (Blok Katapang, Kota Banjar) dipasang Box atau se­perti gorong-gorong tapi besar. Panjangnya lima meter, setelah pasang diurug langsung di aspal lagi atasnya. Mudahmudahan ini lebih cepat karena kalau box kemudian tingginya lima meter lebarnya lima meter kemudian diurug

ini cukup memadai untuk jalan air,” jelas Aher. “Sementara, jembatan bailey di Pangandaran sendiri dibuat dua arah, kalau satu arah nanti ketutup repot lagi macetnya panjang. Kita minta jembatan bailey-nya dibangun dua arah. Tadi, saya ketemu juga dengan tementemen TNI, bayley jika diperlukan TNI juga punya bailey, bisa dipakai,” sambungnya. Ke depan, menurut Aher, setelah pengaplikasian jembatan bailey, pihaknya akan mengajukan ke Pemerintah Pusat, supaya perbaikan Jembatan Kalipucang ma­ suk dalam anggaran per­ baikan jembatan tahun 2017, agar tahun depan langsung segera ada perbaikan permanen. (net/rus)

“Akan ada seleksi ulang seluruhnya, nunggu Perwal (Peraturan wali kota) dulu, lalu seleksi diumumkan dan resminya bekerja di tanggal 1 Januari,” Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung

Diberikan Kepada Gubernur Pemkot dan DPRD Sepakati Raperda SOTK

DPRD bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, akhirnya menyepakati keputusan terhadap rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah.

NET

Sekda Iwa: Eselon III dan IV Tidak Akan Nganggur

R

aperda tersebut menyatakan, terdapat 22 dinas dan 5 badan daerah. Selain itu, ada 30 kecamatan, terdiri dari 23 kecamatan tipologi A dan 7 kecamatan tipologi B. Namun, akhirnya Panitia Khusus (Pansus) memutuskan untuk 7 kecamatan tersebut menjadi tipologi A. Ketua DPRD Kota Bandung, Isa Subagja bersama para anggota dewan lainnya dalam rapat tersebut menyetujui terkait Raperda tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah. Isa menjelaskan, dalam pembentukan kedinasan harus ada persetujuan dari gubernur. “Bila gubernur menyetujui dengan perintah perbaikan Perda (Peraturan Daerah) yang dimaksud, Perda tersebut harus disempurnakan oleh kepala daerah bersama DPRD, sebelum kedinasan tersebut dilaksanakan,”

NET

jelasnya, Rabu (12/10). Sementara, Wali Kota Ban­dung, Ridwan Kamil menyampaikan, Pemkot Bandung bersama dewan dengan bangga mempersembahkan sebuah organisasi baru yang efisien, tepat sasaran, dan sangat relevan. “Salah satunya kita punya Dinas Penanggulangan Kemiskinan dan Sosial, Ekonomi Kreatif. Selain itu, ada pembelahan dari Pemberdayaan Perempuan dengan Keluarga Berencana dipisah menjadi dua,

Pemakaman hilang menjadi Pemukiman Perumahan Pertanahan dan Pertamanan,” jelasnya. Dengan penambahan dinas ini, menjadikan pelayanan untuk masyarakat bisa lebih cepat. “Insya Allah, penambahan ini masyarakat semakin percaya dan mampu be­ kerjasama dengan berbagai kepen­ tingannya,” jelas pria yang akrab dengan sapaan Emil tersebut. Emil menambahkan, kedinasan ini per satu Januari 2017 akan

dibentuk. “Selanjutnya, tugas saya sebagai wali kota membuat peraturan menjabarkan yang baru ini,” jelasnya. Dia pun berpesan, kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) jangan kasak-kusuk, santai saja, akan indah pada waktunya. “Akan ada seleksi ulang seluruhnya, nunggu Perwal (Peraturan wali kota) dulu, lalu seleksi diumumkan dan resminya bekerja di tanggal 1 Januari,” pungkasnya. (net/rus)

BANDUNG-Sekda Jabar, Iwa Karniwa menjamin, ese­lon III dan IV di OPD yang terkena peleburan SOTK baru, tak akan ­menganggur. Iwa mengatakan, para eselon III dan IV akan tetap melaksanakan tupoksinya, seperti pada OPD sebelumnya. Menurutnya, adanya alih kelola dari Pemerintah Daerah ke provinsi, seperti alih kelola SMA/SMK maupun dengan alih kewenangan dari Pemerintah Pusat ke provinsi akan ada tugastugas yang menjadi tanggungjawab eselon III maupun eselon IV. “Di antaranya peme­ rintah provinsi akan membentuk balai maupun UPT sebagai tindak lanjut tugas OPD,” katanya menanggapi hasil evaluasi Kemen­dagri terhadap penyesuaian SOTK Jabar 2017 di Ban­ dung, Selasa (11/10) lalu. Pihaknya mengaku, bisa menerima hasil eva­ luasi Kemendagri yang mencoret rencana pembentukan Sekretariat Korpri dan KPID, serta pemisahan Kearsipan

dan Perpustakaan. “Sepanjang itu hasil evaluasi, kita akan laporkan ke gubernur. Hasil evaluasi itu sudah menjadi keputusan ya kita akan laksanakan apa yang sudah diputuskan oleh Kemendagri meski organisasi tersebut tidak sendiri, tapi pelaksanaan masih tetap seperti tupoksinya melekat pada jadi bidang,” ujar Iwa. Iwa kembali memastikan, nantinya tidak ada eselon III maupun IV yang menganggur karena dalam SOTK yang baru, meski eselon II ada pe­ rampingan tapi pelaksa­ naan tufoksi kerja di lapangan akan tetap. “Tentu konsekuensi­nya pelaksanaan tupoksi UU perlu diakomidir lembaga dan balai untuk eselon III dan IV. Dengan demi­kian, jika ada peleburan, Insya Allah, melihat peluang ada penambahan struktur untuk eselon III dan IV karena ada penambahan kewena­ ngan bisa tertampung sesuai de­ngan balai, sesuai dengan penambahan,” ­paparnya. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

BECEMUDA KAMIS, 13 OKTOBER 2016

Siswa Berkeliaran di Jam Pelajaran

d’lnfinite Perlu Adanya Pengawasan

“Cinta bisa membuat waktu terlewati. Dan Waktu pun bisa membuat cinta terlewati” French Proverb

Orangtua, Sekolah dan Pemerintah HINGGA kini masih banyak siswa yang berkeliaran di saat jam pelajaran sekolah. Disebabkan oleh rasa bosan atau kejenuhan di dalam kelas atau pelajaran, biasanya ada salah satu pelajaran yang dianggap membosankan di kelas, maka siswa mencari kesenangan atau menghilangkan rasa jenuh.

P

engaruh pergaulan pun juga bisa men­ dorong hal tersebut, guys. Maka kita harus selektif dalam me­ milih ­teman, karena teman itu sangat penting bagi kita selain bisa berbagi sesuatu juga se­ lalu ada di saat kita membu­ tuhkan. BTW, bagaimana tanggapan Bece Muda tentang anak sekolah yang melakukan hal tersebut? Yulianti Nurgantini siswi kelas XI MIA 1 SMA Ne­ geri 2 Cianjur mengungkapkan biasanya remaja tersebut lebih

Annisa Augi

Sejak Kecil Suka Menyanyi ANNISA Augi siswi kelas XI Akuntansi 3 SMK Negeri 1 Cian­ jur, guys memiliki hobi me­ nyanyi. Bukan sekedar hobi, ternyata menyanyi adalah bakat Annisa sejak kecil. Ia sempat mengikuti per­ lombaan menyanyi akan tetapi belum meraih juara. But, ia tetap konsisten mengembang­ kan bakatnya sampai sekarang hingga ia bisa menjadi seorang penyanyi handal. BTW, selain ingin menjadi penyanyi, Annisa pun kelak bisa membuka usaha sendiri, guys. Motto hidupnya ialah selalu berpikir besar dan bertindak mu­ lai sekarang. Agar bisa menjadi wanita yang disiplin dan berguna bagi nusa bangsa dan agama. Ins­ tagram @annisaaugi. (cr3)

suka praktek daripada teori maupun visual dan biasanya juga remaja mempunyai alasan kenapa remaja lebih suka ber­ keliaran, guys. “Mengambil sisi positif, bi­ asanya remaja tersebut lebih suka praktek daripada teori maupun visual, dan biasanya juga remaja mempunyai alasan kenapa remaja tersebut lebih suka berkeliaran di jam pembelajaran. Tapi sisi negatifnya sebagai murid mau tidak mau mereka harus mentaati peraturan yang sudah ditentukan oleh sekolah tersebut,” ungkapnya kepada “BC” Rabu (12/10). Komentar selanjutnya dipa­ parkan oleh Iis siswi kelas XII IPS Madrasah Aliyah Negeri Cianjur. Ia mengatakan remaja yang berkeliaran di jam pelajaran semestinya mendapat perhatian dari guru dan aparat peme­rintah yang bertugas di lapangan. Ka­ rena hal tersebut jika.masih di­ lakukan dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. “Mungkin ya banyaknya terpengaruh oleh pergaulan. Kurangnya perhatian dari ­orangtua menjadi faktor kenapa siswa membolos dan tidak ingin belajar di kelas, baiknya kalau seperti itu harus ada penga­ wasan yang cukup antara orang­ tua, sekolah dan pemerin­ tah,” harapnya. (cr3)

Rani Febriani

ILUSTRASI: BERITACIANJUR/ M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: DOK/ BERITACIANJUR

CERPEN

Kunang-Kunang Aling

NET

Air Mata Buaya PERNAHKAH kalian mende­ngar bahwa seseorang dikatakan me­ neteskan air mata buaya? ­Artinya air mata buaya adalah air mata dan kesedihannya tidak tulus tetapi hanya pura-pura atau penyesalan yang palsu. Mengapa sampai ada is­ tilah seperti itu? Apakah buaya bisa menangis? Dan apakah tangisannya hanya pura-pura saja? Sebenarnya, buaya meneteskan air mata untuk mengeluarkan ke­ lebihan garam dari tubuhnya, guys. Namun, pada awal tahun 1970-an, mungkin orang boleh dengan tulus meneteskan air mata bagi buaya. Khususnya setelah buaya memakan mangsanya, buaya akan meneteskan air mata. Tapi bukan karena penye­ salan buaya tersebut, namun secara alami hal itu terjadi karena kelenjar air mata buaya akan mengeluarkan cairan untuk mengeluarkan kelebi­ han garam dari buaya. Namun, kondisi saat ini bisa membuat buaya benar-benar me­ nangis. Populasi mereka nyaris pu­ nah karena banyaknya permintaan akan kulitnya. Sepatu, tas tangan, koper, ikat pinggang, dan barang lain yang dibuat dari kulit buaya memang indah, awet, dan sangat menarik. (cr3)

“Pah, kenapa di kota ini tidak ada kunangkunang?” Ia hanya tersenyum. Tangannya menunjuk ke arah puluhan gedunggedung pencakar langit yang menyala. “itu kunang-kunang di kota ini, Aling,” ucapnya. Oleh : Yulia Tri Awaliyah Siswi SMA Negeri 2 Cianjur

M

ei 1998 di J a k a r t a . Masyarakat re­ sah oleh krisis ekonomi yang memuncak. Hal ini menyusah­ kan Hartoyo terhadap toko­ nya. Bisnis keluarga Hartoyo menurun, begitu pula dengan masyarakat yang bekerja seba­ gai penjual. Tak ada lagi yang ingin membeli alat elektron­ ik. Daripada membeli barang elektronik, orang-orang lebih ­

memilih membeli ­sembako. Keluarga Hartoyo ada­ lah satu dari ratusan keluarga keturunan Cina di kota itu. Nasib mereka sangat tergan­ tung kepada hasil penjualan peralatan elektronik. Mereka sehari-hari berjualan di sebuah ruko kecil yang saat ini sedang lemah- lemahnya berkat krisis ekonomi. Hartoyo harus mem­ biayai dua orang anak. Kedua anaknya itu masih membu­ tuhkan banyak biaya untuk sekolah. Membuat Hartoyo ke­ bingungan terhadap bisnisnya yang kian menurun. Anak pertamanya bernama Aling, masih berusia 10 tahun. Aling anak yang baik dan cer­ das. Ia sangat terobsesi dengan kunang-kunang. Banyak sekali cerita kunang-kunang yang pernah dan ingin ia dengar. Dari keluarganya, dari guru­ nya, dari teman-temannya, dan yang paling banyak adalah dari buku cerita yang ia baca. Aling sangat gemar mem­ baca, setiap saat ia selalu mem­ baca. Cerita tentang kunangkunang banyak ia bicarakan kepada siapapun yang ingin mendengarnya. Termasuk kepada Melisa, adiknya yang

berusia 6 tahun. Selain gemar membaca, Aling mengumpulkan buku­ buku cerita tentang hewan pada rak kecil di kamarn­ ya. Setiap kali diajak pergi oleh papanya, ia selalu ingin membeli buku. Ia paling suka buku-buku dongen hewan dan sains. Dari sanalah Al­ ing tertarik d e n g a n cerita ku­ nang-ku­ nang. Menu­ rut buku yang ia baca, kunangkunang merupakan jelmaan dari orang-orang yang sudah mati. Ibunya sudah meninggal. Aling sangat merin­ dukan ibunya. Sedangkan di kota itu tak nampak seekorpun kunang-kunang. Itulah yang membuat rindu Aling semakin besar. Orang yang mati men­ jelma menjadi kunang-kunang. Cahaya dari kunang- kunang

itu tergantung dari kebaikan seseorang ketika hidup. Ibunya sangat baik ketika masih hidup. Aling selalu mendengar cerita binatang dan dongeng lain­ ya ketika akan tidur. Dengan begitu ia tahu, kunangkunang y a n g b e r ­ t e r ­ bangan dan cahay­ anya pal­ ing terang, itu berarti ­ibunya. ­Suatu hari di sekolah, Al­ ing ditugaskan untuk bercerita tentang apa yang per­ nah ia baca. Tak banyak berpikir, dengan penuh semangat Aling bercerita tentang kunang-kunang. ­“Suatu hari di sebuah ne­geri yang damai, hidup sekelom­ pok masyarakat yang madani. Mereka sangat baik, ramah, dan sangat mencintai alam. Mereka menanam bunga-bunga yang indah di pekarangan. Hutan

yang memiliki pohon- pohon bermanfaat, mereka jaga de­ ngan baik. Jika ada pohon yang ditebang, mereka menanam­ nya kembali. Sungai-sungai bagai tak pernah tahu keruh. Anak-anak berla­ rian dengan ­gembira. Di hari yang tidak dinanti, seekor raksasa tiba-tiba data­ ng. Ia memakan banyak sekali pohon hingga hutan-hutan itu gundul. Ia juga dengan rakus meminum air di sungai hingga sungai itu kering. Gubuk-gubuk kayu habis dilahapnya. Seperti tak kenal ­kenyang, akhirnya si raksasa itu memakan matahari. Raksasa ­ itu terlampau sakti hingga matahari pun tak ­ ­ sanggup membakarnya. Ia tetap hidup sebagai raksasa yang lapar ­ dan ia ­mulai memakan t­anah. Matahari tak nampak lagi. ­ Negeri yang madani pun ­ menjadi gelap. Orang-orang ­ hanya m ­ endengar erangan rak­ sasa kelaparan. Setiap malam hanya ­gelap ­hingga sang bulan enggan u ­ ntuk nampak. Orangorang di negeri itu sangat men­ derita dan mulai menangis. Negeri yang madani menjadi bersedih. (cr3)


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT KAMIS, 13 OKTOBER 2016

Penyuka Fiksi Jadi Pasangan Serasi, Berikut Alasan Ilmiahnya… TERNYATA, orang-orang yang menggilai fiksi termasuk pribadi yang ideal untuk dijadikan pasangan. Pasalnya, mereka memiliki kemampuan lebih untuk menjadi pasangan yang pengertian. Kok bisa?

D

ilansir Her.ie, penelitian yang dilakukan di University of Toronto menunjukkan bahwa mereka yang gemar membaca cerita fiksi memiliki kemampuan lebih untuk berempati terhadap situasi yang dialami oleh orang lain. “Pelajaran dari buku fiksi bertema sosial bisa mendorong atau menumbuhkan tingkat pemahaman serta empati di dalam d i r i pembaca,” ujar Ke i t h Oatley, salah satu dosen psikolog i dan SDM di perguruan

tinggi tersebut. Sementara Gregory Currie, seorang profesor psikologi kognitif di University of Toronto berpendapat kalau orang-orang yang menginvestasikan waktu untuk membaca cenderung mengembangkan ‘teori pikiran’ di dalam benak mereka. Ini adalah kemampuan untuk menerima pendapat, keyakinan, dan kepentingan orang lain di sekitar mereka. Psikolog David Comer Kidd menjelaskan, “Kemampuan mereka untuk merasakan koneksi terhadap karakter yang b e l u m p e rn a h

Musisi Bicara Pilkada Jakarta onal, apakah kita bisa laksanakan demokrasi ini dengan baik atau tidak,” paparnya lagi. Namun menurut pria kelahiran Donggala, 28 Juni 1968 ini, hingga saat ini baik dirinya maupun Slank, belum menjadi juru kampannye dari salah satu psangan calon. Pilkada DKI Jakarta 2017 diikuti tiga pasangan calon, yakni Basuki Tjahaja P u r namaDjarot Saiful H i d ay a t , A g u s Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dan Anies BaswedanSandiaga Uno. (net/ ree)

Abdee Slank

PEMILIHAN kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta akan digelar pada Februari 2017. Gitaris Slank, Abdee (48), berharap pilkada bisa menjadi pembelajaran demokrasi bagi rakyat Indonesia. “Satu hal yang penting setiap Pilkada kita belajar berdemokrasi. Demokrasi kita masih remaja, baru, beberapa puluh tahun, demokrasi masih dalam proses belajar,” papar Abdee saat ditemui di jumpa pers Konser 1000 band di Kerinci VIII, Kebayoran, Jakarta Selatan, Rabu (12/10). “Demokrasi Jakarta ini sebagai b a r o ­ meter nasi-

mereka temui sebelumnya membuat mereka jauh lebih mudah memahami orang-orang di sekitar mereka.” Tak hanya sebagai pasangan, orang-orang seperti ini juga bisa menjadi sahabat yang baik. Setuju atau tidak?. (net/ree)

Lebih Banyak Bekerja di Rumah ARTIS peran Ari Wibowo (45) mengatakan bahwa ia termasuk “anak rumahan”. Jika tidak bekerja di luar rumah, ia memilih berada di rumah bersama keluarganya. Selain itu, keluarganya juga diajaknya jika ia ingin berjalan-jalan menikmati suasana luar rumah. “Di luar kerja, jarang ke luar rumah. Saya anak rumahan, orangnya,” ujarnya ketika dijumpai di Gedung Trans, kawasanTendean, Jakarta Selatan, pada Rabu (12/10).

Di rumah, kata pemilik nama lengkap Arianto Wibowo Wirjodiprodjo ini, ia bisa bercengkrama lama dengan istrinya, Inge Anugrah, dan kedua anak mereka, Kenzo (8) dan Marco (6). Dalam kebersamaan itu, ia suka mendongeng untuk anak-anaknya. “Saya ceritakan dongeng buat anak saya, kreasi saya sendiri. Terus, edukasi dengan bermain dan kami berdoa bersama,” ucapnya. (net/ree)

Saya ceritakan dongeng buat anak saya, kreasi saya sendiri. Terus, edukasi dengan bermain dan kami berdoa bersama.”

Ari Wibowo

Giliran Anak Menolak Tawaran Tes DNA dari Ayahnya? MARIO Teguh melalui kuasa hukumnya melayangkan surat kepada Ario Kiswinar Teguh untuk melakukan tes DNA dengan meminta bantuan DVI (Disaster Victim Identification) Markas Besar Kepolisian RI. Namun ajakan Mario Teguh ditolak Kiswinar. Ferry Amahorsea, kuasa hukum Kiswinar, mengatakan konflik dengan Mario Te­ guh sudah diserahkan kepada pihak berwenang. Jika diperlukan tes DNA, kata Ferry, harus dari pihak kepolisian, bukan permintaan Mario Teguh. “Kita enggak mau. Kita serahkan ke penyidik,” ujar Ferry Amhorseya di Sub-Direktorat Reserse Mobil Polda Metro Jaya, Senin, (10/10). Ferry Amahorseya menjelaskan alasan Kiswinar menolak ajakan Mario Teguh untuk tes DNA dengan bantuan DVI. “DVI tidak ikut campur tangan ke duduk perkara. Apabila ada dua orang sukarela (tes DNA) tanpa diminta, tanpa adanya masalah. Tapi kan DVI enggak buta huruf, bisa baca berita, wah ini bahaya nih, apalagi sudah masuk ke penyidikan,”

NET

kata Ferry. “(Ajakan tes) DNA ini terungkap pada waktu muncul di Kompas TV. Kita tagih dong, kita telepon pengacaranya enggak bisa.” Padahal, sebelum ada laporan ke polisi, pihak Kiswinar su-

dah lama menanti Mario Teguh melakukan tes DNA agar kebenaran bisa terungkap. “Justru kita nantang dia (Mario Teguh). Sebab, selama perkawinan tujuh tahun itu tidak pernah terungkap adanya tes DNA. Dia (Mario Teguh) tidak

pernah bikin kesepakatan de­ ngan kita. Kita bukan bawahan dia yang bisa dengan sepotong surat kayak gini langsung disuruh,” tutur Ferry. Mario Teguh menyatakan siap dengan apa pun hasil tes DNA nanti. Termasuk jika tes DNA positif menunjukkan bahwa Mario Teguh adalah ayah kandung Kiswinar. “Kalau tes DNA positif, berarti penyangkalan Kiswinar dan Ibu Aryani bahwa saya bukan ayah kandung Kiswinar itu tidak benar. Jadi rasa sakit hati saya selama ini tidak perlu,” ucap Mario Teguh di kantor pengacara Elza Syarief, Senin, (10/10). Kuasa hukum Mario Teguh, Elza Syarief, menambahkan, pihaknya akan melakukan syukuran jika betul Kiswinar dari tes DNA terbukti sebagai anak kandung Mario Teguh. “Alhamdulillah, kita bersyukur dan membuat selamatan dan mau memanggil Kiswinar untuk bertemu Pak Mario langsung karena ayah dan anak pasti memiliki hubungan batin.”. (net/ree)


Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 13 OKTOBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

Djadjang Akui Kemenangan Persib Tak Mudah PERSIB menang dengan susah payah pada pertan­ dingan kontra Bhayang­ kara FC di Stadion Wibawa Mukti, Rabu (12/10). Seba­ nyak dua gol didapatkan pada babak kedua menje­ lang akhir pertandingan setelah tertinggal satu gol. Pelatih Persib, Dja­ djang Nurdjaman mem­ benarkan hal tersebut, sebab timnya harus menghadapi lawan yang punya bertahan dengan disiplin. Pertandi­ngan pun berjalan alot dan membuat pemainnya kelelahan. “Hari ini kita menang 2-1 dari Bhay­ a n g ­ kara. Pertan­ dingan y a n g alot dan melelah­ k a n .

Walaupun kami men­ dominasi permainan, tapi mereka bermain baik dengan pertahanan yang sangat disiplin,” kata ­Djadjang. Untuk meraih keme­ nangan, Djadjang pun harus menambah tenaga baru yang memiliki daya gedor lebih beringas. Febri Hariyadi dan Rach­ mad Hidayat menjadi so­ lusi kebuntuan timnya dalam membongkar per­ tahanan tim asuhan Ibnu Grahan. Apalagi, beberapa pe­ mainnya, Kim Jeffrey Kur­ niawan, Atep dan yang lain­ nya sudah mulai terlihat kelelahan. Sebab, selain dipaksa menyerang dengan baik, mereka harus mam­ pu mengimbangi kecepa­ tan lawan dalam melaku­ kan serangan balik. “Saya merasa Ra­ chmad dan Febri cukup sukses memeran­ kan apa yang kita hara­ pkan. Pe­ nampilan mereka berhasil, mereka punya k e ­ mam­ puan d a n saya ingin coba ex­ plore me­ reka,” tu­ tupnya. (net/pur)

Suarakan Ajakan Kembali ke Jalur Kemenangan ROBERTINO Pugliara menegaskan jika Persib harus kembali ke jalur kemenangan. Target menembus empat besar klasemen di akhir nanti menjadi tantangan yang harus dibayar Maung Bandung.

S

aat ini Maung Ban­ dung berada di po­ sisi 10 dengan 30 poin, jauh terting­ gal dari pemun­ cak klasemen sementara, Madura United dengan 44 poin. Sedangkan Bhayang­ kara United di peringkat empat dengan 39 poin. Peluang untuk naik pe­ ringkat masih terbuka me­ nurut gelandang serang Persib ini. Meskipun berat, kemenangan setiap pertan­ dingan bukan hal musta­ hil dalam sepakbola, kerja keras dan semangat keber­ samaan menjadi salah satu kuncinya. “Saya melihat mental kita masih bagus, mung­ kin pelajaran harus diambil dari setiap kekalahan kita. Kesalahan sendiri tidak terulang lagi oleh kita beri­ kutnya untuk kembali ke jalur kemenangan,” kata pemain yang sudah me­ ngoleksi tiga gol selama TSC 2016 presented by Indosat Ooredoo ini. Target kemenangan dari Surabaya United me­

nurutnya juga masih terbu­ ka untuk diwujudkan. Mes­ kipun tim dalam kondisi kelelahan dengan jadwal padat dan perjalanan yang menyita waktu, lawannya pun dinilai dalam kondisi yang sama. “Saya kira tidak boleh ada lelah. Kita sama, mere­ ka juga baru saja bermain kema­ rin. Kita harus bangkit, lupa­ kan kekala­ han. Kita ha­ rus selalu optimis dan ker­ ja keras,” tutupnya. ( n e t / pur)

“Saya melihat mental kita masih bagus, mungkin pelajaran harus diambil dari setiap kekalahan kita. Kesalahan sendiri tidak terulang lagi oleh kita berikutnya untuk kembali ke jalur kemenangan.”

Djadjang Nurdjaman

Robertino Pugliara

PERSIB U21

Pembuktian Persib U-21 PELATIH Persib U-21, terpancing,” kata Budi­ Budiman Yunus meng­ man di Padang. evaluasi kinerja anak Selain itu, transisi asuhnya untuk menuai dari menyerang ke ber­ poin penuh pada laga In­ tahan Maung Ngora juga donesian Soccer Cham­ harus lebih sigap lagi. pionship (ISC) U-21 2016 Para pemain bisa me­ kontra Semen Padang lihat posisi pergerakan U-21 yang digelar di Sta­ lawan. Secepat mung­ dion H Agus Salim, Pa­ kin anak-anak Bandung dang Sumatera Barat. ini harus mematahkan Pertandingan nan­ serangan. “Dari menye­ ti merupakan pertandi­ rang ke bertahan saya ngan ke empat bagi lihat perlu diperbaiki. Maung Ngora, sedangkan Yang terpenting ada­ bagi Kabau Sirah Mudo lah bagaimana caranya laga malam nanti adalah lawan bisa menguasai pertandingan keenam. bola, harus di press te­ Sehingga menurut Budi­ rus,” tegasnya. man, keadaan itu men­ Ia juga memerintah­ jadi satu keuntungan bagi kan kepada timnya untuk timnya untuk naik pe­ membuat panik lawan. ringkat dari posisi ketiga Untuk lini tengah Maung grup A ISC U-21 ke posisi Ngora lebih bisa memain­ dua. kan bola. Sedangkan lini Ia menilai secara belakang lebih disiplin teknik para pemain Se­ dan tenang. “Saya lihat men Padang U-21 cukup saat main di PON mereka merata. Secara tim work, sudah bagus dan bisa jadi mereka terbilang rapi se­ juara. Itu modal hingga cukup berba­ penting. Ini haya. Karenanya ko­ juga pem­ munikasi anak-anak buktian Maung Ngora harus mereka dipertajam lagi. harus me­ “Komunikasi nang,” anak-anak masih pung­ kurang. Jadi saya te­ kasnya. kankan sekali lagi ke­ (net/pur) pada mereka supaya komunikasi. Jangan terburu-buru. Ka­ rena itu bisa m e ny e b a b ­ kan nanti Budiman Yunus

Tantan Absen Dalam Empat Laga MENJAMU Bhayangkara FC akan menjadi yang ke­ empat buat Tantan ab­ sen bersama PERSIB pasca terserang gejala demam berdarah. Ketiga laga sebe­ lumnya adalah, kontra Bali United, Persiba Balikpapan dan Madura United. Walaupun absen, Tan­ tan punya cara sendiri un­ tuk mendukung tim asuhan Dja­ djang Nurdjaman ini. Pada setiap laganya, tak ke­ cuali kontra Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Muk­ ti, sore nanti, ia tetap men­ doakan timnya. “Saya hanya bisa men­ doakan dan memberi sema­ ngat dari jauh, melalui te­

Maaf tidak bisa bersama-sama berjuang. Tapi, saya percaya, teman-teman bisa. Saat lawan Madura permainan sudah bagus, temanteman juga sudah kerja keras, kemarin kurang beruntung saja.” lepon kepada teman-teman. Semoga diberi kelancaran, kekompakan dan keme­

nangan,” kata Tantan, Rabu (12/10/2016). Dia pun meminta maaf, sejauh ini belum bisa mem­ bantu dan berjuang samasama di lapangan. Pemain asal Lembang ini berharap mendapatkan kesembuhan secepatnya dan bisa bersa­ ma-sama kembali berjuang buat PERSIB pada pertan­ dingan mendatang. “Maaf tidak bisa bersa­ ma-sama berjuang. Tapi, saya percaya, teman-teman bisa. Saat lawan Madura permainan sudah bagus, teman-teman juga sudah kerja keras, kemarin kurang beruntung saja,” ucapnya. (net/pur)

Tantan


HALAMAN

B6

BISNISLINE

KAMIS, 13 OKTOBER 2016

DAFTAR HARGA SEMBAKO DI PASAR CIPANAS, PADA 12 OKTOBER 2016 1. Beras: Beras Segon

Rp. 9.500

/Kg

Beras Cianjur Slip

Rp. 9.800

/Kg

Beras Cianjur Kepala

Rp. 9.600

/Kg

Beras IR

Rp. 9.000

/Kg

2. Daging: Daging Sapi

Rp. 110.000

Daging Ayam

Rp. 30.000

/Kg /Kg

3. Telor

Rp. 18.500

/Kg

Gula Pasir

Rp. 15.000

/Kg

Gula Merah

Rp. 17.000

/Kg

5. Terigu:

Rp. 7.500

/Kg

Minyak Kemasan

Rp. 14.000

/Kg

Minyak Curah

Rp. 12.000

/Kg

7. Kentang:

Rp. 12.000

/Kg

Cabai Merah

Rp. 55.000

/Kg

Cabai Tanjung

Rp. 65.000

/Kg

Cabai Keriting

Rp. 45.000

/Kg

Cabai TW

Rp. 55.000

/Kg

Cabai Rawit Merah

Rp. 30.000

/Kg

Bawang Merah Brebes

Rp. 30.000

/Kg

Bawang Putih

Rp. 34.000

/Kg

Bawang Daun

Rp. 20.000

/Kg

10. Wortel:

Rp. 4.000

/Kg

11. Tomat:

Rp. 5.000

/Kg

12. Kol:

Rp. 4.000

/Kg

13. Seledri:

Rp. 10.000

/Kg

Aher: Keuntungan bank bjb Tahun Ini Capai Target

4. Gula:

6. Minyak:

8. Cabai:

9. Bawang:

14. Buncis:

Rp. 5.000

/Kg

15. Jengkol:

Rp. 35.000

/Kg

Kacang Tanah

Rp. 27.000

/Kg

Kacang Kedelai

Rp. 10.000

/Kg

Kacang Merah

Rp. 22.000

/Kg

Kacang Hijau

Rp. 22.000

/Kg

Ikan Nila

Rp. 24.000

/Kg

Ikan Mas

Rp. 25.000

/Kg

Iakn Lele

Rp. 25.000

/Kg

Ikan Gurame

Rp. 60.000

/Kg

Ikan Cumi

Rp. 70.000

/Kg

Ikan Bandeng

Rp. 28.000

/Kg

Ikan Udang

Rp. 75.000 -

/Kg

Rp.100.000

/Kg

Ikan Kembung

Rp. 35.000

/Kg

Ikan Gabus

Rp. 75.000

/Kg

Ikan Sepat

Rp. 60.000

/Kg

Ikan Teri

Rp. 70.000

/Kg

16. Kacang:

17. Ikan:

Sumber: Kantor Pusat Pelayanan Pasar (KPPP) Cipanas

BPKN Desak Pemerintah Awasi Barang Non-SNI

ILUSTRASI/ NET

BADAN Perlindungan batasan personel dan Konsumen Nasional anggaran tidak boleh (BPKN) meminta Peme­ menjadi hambatan bagi rintah Kabupaten/Kota pengawasan peredaran intensif mengawasi pere­ barang di pasaran. Peme­ daran produk barang non- rintah bisa berionvasi, Standar Nasional Indone­ salah satunya dengan sia (SNI) di pasaran. menggunakan teknologi Komisioner BPKN, yang relatif lebih efisien. Firman Turmantara, Adapun, kewenangan mengatakan, peman­ BPKN selama ini tidak t a u a n memiliki penga­ tugas pe­ w a s a n ngawasan y a n g yang me­ dilaku­ n g a c u kan oleh pada Un­ Kami pernah pemerin­ dang-un­ menanyakan kepada tah tidak dang (UU) beberapa kabupaten/ optimal, Perlindu­ kota, alasannya klasik, ngan Kon­ t i d a k konsis­ sumen. bahwa hambatan ten, dan O l e h pengawasan karena seringkali keterbatasan personel sebabnya, antar ka­ p i h a k ny a dan anggaran.” bupaten/ terus me­ kota tidak m i n t a terkoordinasi. Pemerintah Kabupaten/ “Kami pernah mena­ Kota untuk lebih proaktif nyakan kepada beberapa terhadap berbagai per­ kabupaten/kota, alasan­ soalan peredaran barang nya klasik, bahwa ham­ non-SNI di pasaran. batan pengawasan karena “Pengawasan dilaku­ keterbatasan personel kan oleh pemerintah, dan anggaran,” katanya kementerian, lembaga seperti dikutip Bisnis. konsumen, dan pemerin­ com, Rabu (12/10). tah daerah (Pemda),” tan­ Menurutnya, keter­ dasnya. (net/rus)

ILUSTRASI/ NET

GUBERNUR Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan, optimistis keuntungan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten (BJB) Tbk, tahun ini akan lebih tinggi dibanding tahun 2015 lalu.

P

ria yang akrab di­ sapa Aher ini me­ ngatakan, pihak­ nya mencermati ki­ nerja bank bjb yang pada 2016 itu semakin meningkat. Menurutnya, ki­ nerja bank yang sahamnya dimiliki mayoritas Peme­ rintah Provinsi (Pemprov) Jabar tersebut terus naik signifikan dari tahun lalu. “Tahun sekarang optimis bisa lebih tinggi, “ katanya di Bandung, Rabu (12/10). Menurutnya, jika keun­ tungan sebesar ini diraih maka deviden ke kas Pem­ prov Jabar juga diprediksi

makin tinggi. Aher mem­ perkirakan, bank bjb bisa menyumbang sampai Rp500 miliar ke Anggaran Pendapa­ tan Belanja Daerah (APBD). “Kalau segitu kan ­dashyat,” ujarnya. Aher juga tetap meminta bank bjb untuk membuat dan menerapkan langkahlangkah strategis lainnya, agar target 2016 ini bisa ter­ capai. Selain itu, Aher juga berharap, bjb bisa mening­ katkan efisiensi atau me­ nekan biaya operasional namun tetap bisa mengha­ dirkan prestasi serta penga­ wasan yang terbaik.

ILUSTRASI/ NET

“Dirancang efisiensi bis­ nis perbankan di bjb dengan baik, kemudian biaya opera­ sional bisa diturunkan, suku bunga juga bisa diturunkan, mungkin dampak dari suku bunga turun-operasional juga bisa turun atau dam­ pak dari operasional turun, suku bunga juga turun. Dampaknya, masyarakat, para nasabah, para pebisnis

akan merujuk kepada bank bjb,” papar Aher. “Kemudian keuntungan juga tidak akan berkurang, sebab ketika ada efisiensi, ketika ada penurunan suku bunga perbankan efisiensi­ nya terus dilakukan. Jadi, margin keuntungannya akan tetap sama bahkan akan sa­ ngat melimpah karena akan banyak nasabah masuk ke

kita (bjb, red) karena melihat ada suku bunga yang lebih rendah dari bank-bank yang lain,” tambahnya. Karena itu, Aher pun kembali memberikan apre­ siasinya kepada bank bjb karena telah berhasil me­ nasional sekaligus menjadi bank pembangunan dae­ rah terbesar di Indonesia. Saat ini, Bank Jabar Banten telah berhasil masuk dalam jajaran 15 perbankan ter­ besar di Indonesia ini. Dia mengaku, selama menjabat sebagai Gubernur Jabar, ta­ hun 2016 ini adalah tahun terbaik untuk bank bjb. Sebagaimana diketahui, rasa optimistis ini juga di­ tunjukkan oleh pergerakan harga saham bjb de­ ngan kode saham BJBR yang tumbuh positif, mencapai level Rp1.610 per lembar saham pada penutupan 30 September 2016, atau naik sebesar 113,24 persen (year to date). (net/rus)

Tren Kepemilikan Rumah Murah Melambat ASOSIASI Pengembang Pe­ rumahan Seluruh Indonesia (Apersi) Jawa Barat (Jabar), mengaku, saat ini tren rumah murah melambat. Ketua Apersi Jabar, Ra­ hayu Wiramihardja, menga­ takan, saat ini tren kepemilik­ kan rumah murah cenderung melambat akibat adanya ber­ bagai aturan yang direvisi Pemerintah Pusat, terutama perizinan. “Kalau yang beli sebe­ narnya normal, tapi proses akad kreditnya yang justru lambat akibat adanya revisi aturan,” katanya se­ perti dikutip Bisnis.com, Rabu (12/10). Apersi Jabar sendiri, be­ lum merevisi target realisasi rumah murah sepanjang tahun ini yang mencapai 35.000 unit. Sebab, pihaknya masih menunggu rekapitu­ lasi dari anggota yang belum menye­torkan data dari MeiSeptember. Pihaknya, terus me­ ngontak anggota secara mara­ ton kepada anggota terkait realisasi rumah murah itu.

Mudahmudahan, kalau di akhir Oktober di atas 75 persen target tidak direvisi. Apabila melihat data hingga April mencapai 50 persen.”

ILUSTRASI/ NET

Karena, hal tersebut selalu ditanyakan oleh Pemerintah Pusat, yang nantinya me­ nyangkut subsidi yang diberi­ kan kepada pengembang. “Mudah-mudahan, kalau di akhir Oktober di atas 75 persen target tidak direvisi. Apabila melihat data hingga April mencapai 50 persen,” katanya. (net/rus)


HALAMAN

B7

NEWS+B

... Harga Gas Melon Kemahalan? DARI HALAMAN B1...

Parahnya untuk harga ke konsumen tidak ada ba­ tasan, bahkan kini harganya mencapai Rp. 22 ribu hingga Rp. 25 per tabungnya. Bisa dibayangkan, apa jadinya jika harga dari pengecer ke konsumen selisihnya bisa mencapai le­ bih dari Rp.5 ribu. Tentu ada persoalan terkait dengan distribusi yang notabene gas melon tersebut diperun­ tukan untuk warga miskin. Ketua Hiswana Migas Cianjur, Suryadi menyebut­ kan, sejauh ini masih meng­ gunakan sistem pendistri­ busian terbuka. Dengan kata lain, Permen ESDM tersebut sepenuhnya be­ lum dijalankan di lapangan de­ ngan Sistem Pendistri­ busian Tertutup. Sehingga, siapapun berpotensi untuk memperoleh gas melon ter­ sebut dari berbagai golo­ ngan profesi dan usaha. “Selama inikan belum ada kartu kendali yang no­ tabene itu diusulkan oleh Pemerintah kepada Dirjen. Jadi tidak bisa diselek­

si yang menerima gas ter­ sebut apakah orang kaya atau golongan miskin, itu­ kan bukan kewajiban kita,” katanya dihubungi melalui sambungan telepon bebera­ pa waktu lalu. Dia mencontohkan, se­ suai dengan aturan tersebut seharusnya yang berhak me­ nerima gas melon tersebut masyarakat yang berpen­ dapatan Rp. 1,5 juta ke ba­ wah per bulannya dan Usa­ ha Kecil Menengah (UKM) dengan modal usaha Rp. 50 juta. Kenyataan di lapangan ternyata semua golongan pe­ kerjaan dan usaha bisa mem­ peroleh gas tersebut. “Kalaupun ada spanduk menyebutkan harganya sekian rupiah tapi tidak se­ suai kenyataan itukan se­ macam himbauan. Mana data masyarakat miskinnya yang berhak meneriman gas ukuran 3 kg ini, kita sen­ diri belum menerima dari pemkab,” kilahnya. Terpisah, Kabid Per­ dagangan Disperindag Cianjur, Judi Adi Nugroho mengaku heran dengan komentar Hiswana Migas.

Lantaran sejauh ini Pemkab Cianjur sudah melaksana­ kan kewajibannya dengan menetapkan HET untuk agen maupun pangkalan. Sehingga tata niaga gas di lapangan merupakan kewe­ nangan Hiswana Migas. “Kita sendiri sudah me­ netapkan HET baik untuk agen maupun pangkalan se­ bagai acuannya. Jadi untuk tata niaga sendiri itu bukan kita yang mengaturnya,” imbuhnya. Dia mencontohkan, pi­ haknya selama ini tidak mengetahui dari 30 agen gas saat ini apakah sudah mene­ rapkan pengaturan pangka­ lan secara merata. Lantaran selama ini terkesan kebe­ radaan pangkalan dari ma­ sing-masing agaen terkon­ sentrasi di satu wilayah. “Kartu kendali itukan bukan jaminan karena yang pentingnya konsistensi pengaturan pangkalan oleh agen masing-masing. Kalau merata di semua wilayah itukan akan mempengaruhi harga dipasaran sehing­ ga selisihnya tidak terlalu jauh,” imbuhnya.

Pihaknya justru mem­ pertanyakan jika di lapa­ngan timbul selisih harga yang cu­ kup jauh dari pengecer. Soal­ nya jika pengecer menerima pasokan gas dari pangkalan seharga Rp. 16 ribu untuk wilayah tertentu, logisnya konsumen membeli dengan kisaran Rp. 18 ribu hingga Rp. 20 ribu. “Justru yang harus di­ pantau itu bagaimana pem­ binaan di tingkat agen atau pangkalan agar konsumen membeli dengan harga wa­ jar,” imbuhnya. Disinggung tentang perlu diterbitkan kartu kendali, pi­ haknya menilai hal semacam itu belum ada di tempat lain. Justru yang dilakukan oleh Hiswana Migas bagaimana agar harga gas yang di ban­ derol dalam spanduk atau terpampang di kendaraan, jangan sampai slogan semata. “Minimal saya melihat harga di tingkat pangkalan saja dulu yang benar sesuai HET Rp. 16 ribu per tabung untuk radius 60 km, bukan soal pendistribusian apa­ kah tertutup atau terbuka,” pungkasnya. (ree)

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 KAMIS, 13 OKTOBER 2016

... Musik Bukan Sekedar Nada DARI HALAMAN B1...

Baginya musik dapat me­ numbuhkan semangat. Ketika terasa lelah dengan pekerja­ an dengan bermain musik, ia menjadi semangat kembali. Selain itu, musik sebagai pin­ tu inspirasi yang mana bisa

membuat mood yang baik. “Basicnya suka musik khususnya bermain drum. Karena fungsi drum adalah jantung dalam sebuah musik. Bermain drum bagi saya me­ rupakan sebuah kebanggaan tersendiri,” ucapnya. Ia menjelaskan musik

bukan sekedar nada yang berirama, tetapi musik men­ jadi bagian dalam kehidup­ annya. Firly pun ingin terus mengasah dan belajar lebih dalam yang berkaitan de­ngan hobinya agar kelak dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. (cr3)

... Jengkol Bermanfaat Atasi Penyakit DARI HALAMAN B1...

Jengkol juga mengan­ dung senyawa yang lebih baik dari adriamycin (obat kemoterapi). Hebatnya, ekstrak jengkol menghan­ curkan sel ganas dan tetap

memelihara sel sehat. Sumber ini didapat dari Institut Ilmu Kesehatan dan Biosains di Swedia. Selain menghancurkan sel kanker, jengkol juga mencegah dia­ betes dan menjaga keseha­ tan jantung. Gokil, kan? So,

gak usah gengsi konsumsi jengkol, ya. Memang bau­ nya bisa bikin kamu pingsan berbusa. Tapi manfaatnya gak kalah perkasa! Segera konsumsi jengkol ah! Slurp, jadi ngiler semur jengkol nih!. *

Sosialisasi Perda Harus Ditingkatkan Intensitasnya

... Puluhan Tahun Huni Rumah Reyot, Masih Belum Ada Bantuan DARI HALAMAN B1...

Ia mengaku pasrah ka­ rena keadaan yang dihadapi­ nya kini sudah tak mampu memperbaiki rumahnya. Hingga berharap adanya bantuan pemerintah agar ke­ luarganya aman dan nyaman berada di kediamannya.

”Habis mau apalagi kalau keadaan hidup seperti ini, jangnkan untuk memper­ baiki rumah untuk makan sehari-haripun, saya sudah kesulitan,” ucapnya. Sementara itu, Kades Ci­ badak, Elan Hermawan tidak menampik jika Rokayat ter­ golong warga miskin dengan

menempati kondisi rumah tidak layak huni (Rutilahu). Selain sudah reyot juga bi­ lik bambunya sudah banyak yang bolong dan miring kekanan. Dia mengaku, jika usu­lan bantuan sudah disampai­ kan kepada Pemerintahan Pusat, Pemerintah Provinsi

Jawa Barat maupun Permkab Cianjur. Hanya saja hingga kini belum juga terealisasi. “Kita harapkan semoga saja dalam waktu dekat, pro­ gram Rutilahu turun ke Desa Cibadak dan pastinya rumah milik Rokayat akan diper­ baiki setelah memperoleh bantuannya,” kilahnya. (pip)

... Carita Budak Minggat (bag. 7) DARI HALAMAN B1...

Di tukangeun eta imah,aya deu hiji imah ngupuk, meh jiga kudang bae, di jerona ngeblak teu dipangkengan,ngan diay­ aan sabarahiji bale paran­ jang jeung rarubak beunang ngamparan kusamak walini. Kuring jeung batur-batur nu sejeun tuluy dariuk dina eta bale, malah aya nu tuluy ngagoler ngareureuhkeun cape urut leumpang. Sajeroning diuk teh, ku­ ring mah sorangan teu weleh rajol pikiran, babakuna pikiran pimaksudan merek te ajeung mikiran kana naon nya picabakeun,sabab ku mandor can dicaritakeun naon pigawean kuring teh. Sabot keur hulangjeuntul, jol mandorteh datang,dibarengan ku tuan paranakan tea.eta tuan mawa sababaraha lembar

kertas jeung wadah mangsi. “Kadarieu kumpul” omong eta tuan,” maraneh kudu napak jempol heula dina ieu kertas,sarta ngaran maneh kudu di tuliskeun saurang –saurangna.” Tidinya prak narapakjempol;ngan kari kuring sorangan nu tcan teh. “Hayoh, buru-buru kari maneh” omong eta tuan ka kuring. “Ih,loba teing catur, pekpek bae kadinya,pilakadar napak jempol,neueulkeun indung leungeun kana kertas,make asa-asa?” ngo­ mongna kitu teh bari rada molotot. Teu mikir deui panjangpanjang, tuluy kuring nga­ jempol dina kertas polos lebah juruna belah katuhu, nurutkeun kahayangna eta tuan. sanggeus ngaran kuring dituliskeun, tuluy manehana

indit. naon sababna nu matak kuring sararea kudu nara­ pak jempol? Etakuring te weleh mikiran, da aya soteh nu napak jempol mah kudu nu teken kontrak atawa nu rek nginjeum duit ka kantor bang. Bari mikir kitu, tu­ luy kuring ngagoler dina bale,sabab panon geus se­ set, bakating ku tunduh, teu kungsi lila reup sare. Subuh-subuh kira-kira satengah opat, kuring ng­ orejat hudang, rada satengah ngimpi, sabab aya nu gegero­ an semu rusuh. “Harudang euy,harudang hayoh,harudang, geus meu­ jehna indit.” “Indit ka mana?” cek kuring bari gigisik. “Hah? Barudak indit ka mana?” omong nu ngahu­ dangkeun teh, “apan ma­ raneh teh geus tareken kon­

NET/ILUSTRASI

trak yen rek kuli katanah sabrang ; nya ayena pisan kudu inditna.” “Ah,duka,” cek kuring, “naha sha nu tekan kontrak ka sabrang? Da kuring mah daek soteh kuli,lain rek kuli kontrak,tapi kuli di die di bandung. “Heumm” omong eta jalma bari nyentak, “ulah ka­ was nu ngindam.” “Is, enya, urang mah daek soteh kuli mun di die di bandung,lain rek tekan kontrak,”jawab nu sejen. “Ih ulah api-api teu ngarti,apan iye tulisanana tetela pisan, nerangkeun yen maraneh kalawan suka sorangan rek kuli ka tanah sabrang sarta geus pada narima persekot dua pu­ luh lima perak sewang, tah geuning make ditapak jem­ polan sagala.” Omongna bari nembongkeun sagulungan surat. ( bersambung)

Kepengurusan Baru Bakal Dilantik Sebelum Akhir Bulan ini PELANTIKAN kepengu­ rusan DPC Partai Hanura Kabupaten Cianjur tahun 2015-2020 akan digelar tak kurang dari dua pekan ke­ depan (22/10). Rencananya akan berlangsung di gedung Bale Rancage Cianjur de­ ngan dihadiri oleh kader dan simpatisan. Ketua DPC Hanura ter­ pilih, Ade Sobari, mengata­ kan, strukturnya sendiri se­ betulnya sudah dikukuhkan pada beberapa waktu lalu. “Kalau buat kepenguru­ sannya sendiri, sebetulnya sudah dilakukan penguku­ han. Seperti ketua, sekre­ taris, dan bendahara partai. Nanti itu hanya tinggal pe­ lantikannya saja,” ujarnya kepada “BC” belum lama ini. Ade yang juga merupa­ kan Sekretaris di Komisi II DPRD Kabupaten Cianjur ini juga membantah soal terjadinya keterlambatan dalam penyusunan kepe­ ngurusan di partainya. “Tidak terlambat, sama saja. Memang harusnya itu

dilakukan pada tahun ke­ baik lagi. marin (2015), tapi tak ma­ “Ya optimis itu harus salah kalau baru tahun ini dong, bahkan kita menar­ (2016) dilakukan perom­ getkan kalau di Pileg (Pe­ bakan peng­ milihan Legis­ urus. Kan ha­ latif ) 2019 itu nya soal teknis DPC Hanura saja,” terang­ harus bisa me­ Kalau buat nya. raih perole­ Ade pun kepengurusannya han sebanyak menjelaskan, kursi dari sendiri, sebetulnya 10 terkait ke­ yang asalnya terpilihannya hanya 4 kursi sudah dilakukan sebagai Ketua saja saat pe­ DPC yang baru pengukuhan. Seperti laksanaan Pi­ mengganti­ ketua, sekretaris, leg kemarin,” kan ketua yang tandasnya. dan bendahara lama berdasar­ Lebih jauh, kan rekomen­ partai. Nanti itu hanya Ade memerin­ dasi. “Tetapi, ci, saat ini di­ walaupun ber­ tinggal pelantikannya bagi menjadi dasarkan hasil 5 Dapil. Jadi, saja Kalau buat rekomendasi. ka­ kepengurusannya lanjutnya, Tetap saja lau per Dapil prosedurnya sendiri, sebetulnya d i t a r g e t k a n itu kita tem­ harus me­ sudah dilakukan puh mulai dari ningkat ma­ tingkat ba­ sing-masing pengukuhan...” wah,” jelasnya. memperoleh 2 Dibawah kepemimpin­ kursi maka total perolehan nya sekarang, Ade mengaku, menjadi 10 kursi. optimis dapat membawa “Waktu Pileg periode partainya ke arah yang lebih kemarin, kita bersyukur

dari yang sebelumnya ha­ nya memperoleh 2 kursi saja menjadi 4 kursi dari masing-masing Dapil. Ha­ nya, memang untuk Dapil 5 yang tak dapat kursi. Nah sekarang harus naik lagi dua kali lipatnya dari perolehan per Dapil itu, yang tadinya hanya meraih 1 kursi harus bisa 2 kursi sehingga total perolehan jadi 10 kursi dari 5 Dapil,” beber Ade yang juga merupakan Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Cianjur. Kalau memang ada per­ olehan kursi lebih dari yang ditargetkan, Ade mengata­ kan, itu merupakan bonus­ nya saja. “Tetapi, tetap kita targetkan untuk Pileg men­ datang itu sebanyak 10 kur­ si,” tegasnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, rencana­ nya pelantikan para peng­ urus DPC Partai Hanura yang baru tersebut akan dilakukan di Gedung Bale Rancage, Jln. Siliwangi Cianjur, pada 22 Oktober 2016. (rus)

CIANJUR–Sosialisasi Per­ da kepada masyarakat masih belum optimal sehingga ba­ nyak masyarakat yang belum mengetahuinya. Anggota DPRD Cianjur mendorong agar Pemkab meningkatkan intensitas penyebarluasan informasi mengenai aturan tersebut. Wakil Ketua Badan Le­ gislasi (Banleg) DPRD Kabu­ paten Cianjur, Dedi Suherli, mengatakan, memang di de­ wan sendiri sebetulnya ada sosialisasi kepada masya­ rakat terkait keberadaan peraturan daerah (Perda). “Tetapi, kalau di kita itu ‘kan terbatas. Jadi, dalam setahun itu hanya beberapa kali saja dilakukan sosiali­ sasi,” tuturnya beberapa waktu lalu. Sehingga, lanjut legisla­ tor PKB ini, pihak eksekutif harus lebih intens lagi di­ dalam menyosialisasikan ke­ beradaan Perda-perda ter­

sebut. “Intinya, kita mendo­ rong eksekutif, dalam hal ini Bagian Hukum untuk lebih intens didalam melakukan sosialisasi kepada masya­ rakat. Sehingga Perda-perda itu bisa diketahui secara luas oleh mereka (Masyarakat, red),” imbuhnya. Saat ini, kata Dedi, ‘kan era modern sehingga tak harus dilakukan secara ma­ nual saja. Sebab, sambung dirinya, kalau disosialisasi­ kan disalah satu tempat atau desa, belum tentu bisa dike­ tahui oleh masyarakat lain­ nya. “Bisa saja melakukan kerja sama dengan beberapa media massa agar dapat ter­ ekspos secara lebih luas lagi, atau bisa juga dengan cara lainnya,” ucapnya seraya mencontohkan. Bila dilakukan seperti itu, dirinya pun memaklumi, tentunya akan ada pening­

katan anggaran nantinya. “Ya tinggal nanti dicarikan solusinya, bagaimana cara­ nya agar bisa tetap berjalan sosialisasinya,” tukasnya. Sebelumnya, Anggota DPRD Kabupaten Cianjur dari Fraksi Partai Hanura, Ence Deni Nuryadi, me­ nilai, keberadaan Perda perlu disosialisasikan oleh pihak eksekutif secara te­ rus menerus kepada masya­ rakat. Sebab, menurut anggota Komisi IV DPRD ini, dini­ lai selama ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang kebera­ daan Perda-perda tersebut. “Karena hal itu (Perda, red) cukup penting untuk diketahui masyarakat luas, sehingga ke depannya mere­ ka jadi tahu mana yang boleh dan apa saja yang dilarang sesuai dengan Perda ter­ sebut,” tandasnya di gedung dewan, baru-baru ini. (rus)

Pelimpahan SMA/SMK oleh Pemprov Direspon Kepala Sekolah BOJONGPICUNG-Terkait pelimpahan pengelolaan SMA/SMK oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) hingga kini belum ada kejelasan ka­ rena masih menunggu putus­ an dari Mahkamah Konsti­ tusi. Namun beberapa pihak tidak mempermasalahkan jika nantinya tidak lagi dike­ lola oleh Pemerintah Kabu­ paten (Pemkab). Salahsatunya dikatakan oleh Kepsek SMK Mitra Pasundan, Kecamatan Bo­ jongpicung, dengan adanya pelimpahan pengelolaan SMA/SMK oleh Pemprov, itu tidak menjadi persoalan. Asalkan yang penting dise­ diakannya unit pelaksana teknis dinas (UPTD) SMA/ SMK ditingkat Kabupaten. Jika tidak tersedia nantinya bakal menyulitkan langkah SMA/SMK dalam melak­ sanakan berbagai laporan kegiatan sekolah. Dia menambahkan, dengan diberlakukannya pengelolaan SMA/SMK oleh Pemprov justru per­ lu mendapatkan dukungan.

Namun itupun bilamana nantinya dikelola pemprov harus mempermudah ber­ bagai kebutuhan pihak se­ kolah. “Seperti halnya mem­ permudah melaporkan ber­

bagai administrasi seko­ lah, memudahkan berbagai bantuan untuk kepentingan sekolah dan diharapakan pula adanya UPTD di setiap Kabupatennya,” tukasnya. (pip)


KAMIS, 13 OKTOBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Akun iCloud Diretas, Foto Pribadi WAGs Ini Tersebar

KEKASIH penyerang Blackburn Rovers, Anthony Stokes, benar-benar terpuruk setelah akun iCloud-nya diretas orang tak bertanggung jawab. Eilidh Scott, nama sang gadis, langsung melaporkan kejadian tersebut pada polisi karena foto-foto pribadinya telah tersebar ke publik.

OFFSIDE

REKOR GOL

RAFAEL BENITEZ

BOS Newcastle, Rafael Benitez, belum lama ini memberikan sindiran pada Real Madrid, klub yang memecatnya pada Februari silam. Manajer Spanyol, yang pernah menangani Valencia, Liverpool, dan Inter Milan, mengatakan bahwa ia punya hubungan yang amat bagus dengan manajemen klub di St James Park. “Saya kira semua orang di sini amat bahagia, namun di saat yang sama mereka bisa mengatakan pendapat mereka. Saya tidak hanya berbicara dengan manajemen, namun juga meminta nasihat dari mereka,” tutur Benitez menurut laporan yang diturunkan oleh Tribal Football. Benitez sendiri lantas melanjutkan dengan mengatakan bahwa terlepas dari semua pembicaraan yang terjadi, keputusan akhir tetap ada di tangannya sebagai pelatih kepala. “Saya mengambil keputusan begitu saya mendapat semua informasi yang ada. Semua berjalan dengan baik jika kami menang, melakukan semuanya dengan benar dan memperlakukan orang lain dengan hormat.” (net/pur)

LIONEL MESSI

Argentina Tak Bersyukur Punya Messi

SOSOK legendaris Paraguay, Jose Luis Chilavert, belum lama ini berbicara mengenai besarnya peran yang dimainkan oleh Lionel Messi di timnas Argentina. Pemain Barcelona itu absen ketika Albiceleste bermain melawan negara asal Chilavert di laga Kualifikasi Piala Dunia 2018, yang digelar pagi tadi. Messimasihharus memulih­ kan diri karena cedera pangkal paha yang ia alami ketika menghadapi Atletico. “Orang-orang di Argentina sangat tidak bisa bersyukur. Messi adalah pemain dari planet lain, tidak ada seorang pun yang seperti dirinya. Jika tidak ada dirinya, Argentina tim biasa, yang mudah diprediksi,” tutur Chilavert sebelum laga, menurut Sport, ketika ditanya mengenai kritik yang kerap diterima oleh Messi ketika bermain di tim nasional. Argentina sendiri akhirnya kalah 0-1 dari Paraguay, dalam pertandingan yang sempat diwarnai oleh kegagalan tendangan penalti dari striker Manchester City, Sergio Aguero. Messi sendiri belakangan sudah mulai berlatih dan diperkirakan akan turun ketika tim menjamu Deportivo La Coruna di Camp Nou akhir pekan nanti.(net/pur)

ROBERT Lewandowski

Benitez Sindir Manajemen Real Madrid

FANTASTIS ROBERT Lewandowski sukses mencatat rekor gol fantastis di babak kualifikasi turnamen akbar, dengan kini dirinya pun jadi top skor sementara bersama Cristiano Ronaldo.

R

obert Lewandowski kembali jadi protagonis timnas Polandia. Rabu (12/10) dini hari WIB, dirinya jadi pahlawan kemenangan tipis 2-1 atas Armenia lewat lesatan satu gol. Gol tersebut sekaligus mengangkat bomber milik Bayern Munich tersebut duduk di peringkat teratas daftar top skor kualifikasi Piala Dunia zona Eropa 2018, bersama Cristiano Ronaldo, lewat torehan lima gol. Namun siapa sangka bila

Conte Buat Chelsea Lebih Fit JOHN Obi Mikel mengakui Chelsea tidak cukup fit musim lalu, hingga mereka akhirnya hanya finish di peringkat 10 klasemen akhir. Tim juga sempat memecat Jose Mourinho dan menggantinya dengan manajer interim Guus Hiddink. Menurut Mikel, Antonio Conte kini coba menyelesaikan masalah itu musim ini dengan melakukan sesi latihan ganda di pra-musim dan juga mengatur diet yang dijalankan para pemain. “Ya, saya kira faktor stamina berpengaruh musim lalu. Yang pasti, kami lebih fit musim ini. Ia ingin kami berlatih dengan sesi ganda, ia berpikir itu bisa membuat kami menang. Kami tidak bagus musim lalu, jadi klub mendatangkan orang yang bisa membuat kami fit,” tutur Mikel menurut Goal International. “Para pemain meres-

pon dengan baik. Kami lakukan semua yang ia mau dan memberikan yang terbaik. Saya kira kami banyak menelan kekalahan di pra-musim sebelumnya, namun musim ini kami tidak terlalu sering kalah seperti ketika ditangani Mourinho.” “Saya tidak pernah berlari sebanyak itu di pra-musim sebelumnya. Saya kira ini akan membantu kami musim ini. Ketika tim lain kelelahan, kami akan terus fit. Ada yang berbeda di sesi latihan sekarang. Conte tahu apa yang ia inginkan dan jika kami tahu itu, kami akan bisa meraih sukses.” (net/pur)

satu gol Lewandowski ke jala Armenia tersebut, memiliki arti yang jauh lebih besar karena sukses ukirkan rekor ­manis. Seperti dilansir Squawka, Lewandowski kini tercatat selalu mencetak gol dari delapan partai terakhirnya di babak kualifikasi turnamen akbar, entah itu Euro atau Piala Dunia. Jumlah gol-nya pun fantastis, karena pemain berusia 28 tahun itu telah ceploskan 14 gol dari total delapan partainya tersebut. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

‘Sulit untuk Menyukai Paul Pogba’ PANDIT asal Prancis, Daniel Riolo, belum lama ini kembali memberikan pendapat yang kurang menyenangkan terkait gelandang Manchester United, Paul Pogba. Pogba mencetak gol kemenangan Prancis di pertandingan melawan Belanda pekan ini, namun selebrasi sang pemain lantas mengundang kritik dari Riolo. Ia mengatakan pada RMC: “Beraninya anda mengkritik pemain ini? Mereka yang tidak percaya padanya, meragukan talentanya. Pogba mencetak gol. Ia menemui sasaran, gol super, kebahagiaan untuk Les Bleus.” “Neymar, Suarez, Messi, Ronaldo, terlihat bahagia ketika mereka mencetak gol. Namun Pogba lebih dari itu. Ia tidak bermain ‘de-

ngan’ atau ‘untuk’, ia bermain ‘melawan’ seseorang atau pihak tertentu.” “Melawan siapa yang berani berbicara tentang dirinya. Anda adalah seorang penggemarnya, anda harus ada di sisinya, atau anda bukan apa-apa. Akan sulit untuk disukai banyak orang jika ia punya sikap seperti itu, namun sepertinya ia tidak peduli.” (net/pur)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.