Berita Cianjur - Waspada, Rampas Motor Ngaku Polisi

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

Info Iklan

EDISI 554 THN IV

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

JUMAT, 15 DESEMBER 2017

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

08170024444

Berlangganan & Pengaduan

083113380560

Dua Pelaku Berhasil Diciduk, Satu Orang Lagi Masih Buron

Waspada, Rampas Motor Ngaku Polisi MENGAKU sebagai anggota polisi dalam setiap aksinya, dua pelaku perampasan sepeda motor berinisial T dan DR akhirnya berhasil diciduk jajaran Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polsek Pacet. Sedangkan satu orang lagi berinisial D, hingga saat ini masih dalam pengejaran.

B

erdasarkan informasi, penangkapan dua dari tiga orang tersangka itu, berawal dari adanya lapo­ ran masyarakat tentang adanya aksi perampasan satu unit sepeda motor jenis matik, di Jalan Raya Sindanglaya, Kampung Babakan Cisarua, Desa Sindanglaya, Kecama­ tan Cipanas, Senin (14/11/2017) lalu. KE HALAMAN BC7

KRONOLOGIS: November lalu, korban yang tengah mengendarai sepeda motor di Jalan Raya Sindanglaya, tiba-tiba dikagetkan dengan angkutan umum (angkum) jurusan Cianjur-Cipanas, bernomor polisi F-1942-ZF memepet dan menghentikan kendaraannya. Dua pelaku berinisial D dan DR yang berada dalam angkum, langsung menghampiri korban. Salah seorang pelaku yang

KE HALAMAN BC7

Setelah Buron Sebulan, Tiga Pencuri Mesin Pertamini Diringkus SETELAH sempat buron sekitar satu bulan, ketiga orang pelaku pencurian mesin Pertami­ ni yang biasa digunakan untuk menjual bahan bakar minyak (BBM), berhasil diringkus jaja­ ran Sat Reskrim Polsek Karangtengah, di dua lokasi penangkapan berbeda. Informasi yang dihimpun, aksi pencurian dengan pemberatan (curat) itu terjadi di Pe­ rumahan Bumi Marhamah, Jalan KH Saleh No B8 RT 001/008, Desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah, Sabtu (28/10/2017) lalu. Ketiga tersangka antara lain, Ramdani (37) alias Cimoy, warga Kampung Tonjog, Desa Mulyasari, Kecamatan Cilaku; Agus (39) alias KE HALAMAN BC7 BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Jumat, 15 Desember 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:07

11:48 15:15 18:04 19:20

Kang BeCe

Peta Koalisi di Pilgub Jabar 2018

Demiz Terancam Ditinggal PKS dan PAN, Emil dan DM Harap-harap Cemas

Ridwan Kamil

PETA koalisi di Pemilihan Gu­ bernur (Pigub) Jabar 2018 masih berpeluang mengalami peruba­ han. Ketika Deddy Mizwar diisu­ kan terancam akan ditinggal PKS dan PAN, lalu bagaimana nasib Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi setelah Airlangga Hartarto terpi­ lih menjadi Ketua Umum Golkar secara aklamasi? Akankah ada perubahan? Soal kabar mengenai PAN KARIKATUR: NANDANG S/BC

Dedi Mulyadi

dan PKS berkomunikasi dengan Partai Gerindra yang mengusung Mayjen TNI (Purn) Sudrajat se­ bagai kandidat calon gubernur (cagub) Jawa Barat 2018, Wa­ kil Gubernur Jawa Barat, Deddy Miz­war atau Demiz menanggapi­ nya dengan santai. “Karena semua kemungkinan masih bisa terjadi. Jadi biarin sa­ jalah,” kata Deddy Mizwar ketika diminta tanggapannya tentang

Mayjen TNI (Purn) Sudrajat

prediksi pengamat politik yang menyatakan dirinya bisa ditinggalkan oleh par­ tai pengusung di Pilgub Jawa Barat 2018, di Bandung, be­ lum lama ini. Ia mengaku tak mau pusing dengan kabar tersebut. Malah ia meyakini dua partai pengu­ sungnya yakni PKS dan PAN, KE HALAMAN BC7

Deddy Miz­war


OpiniWarga

HALAMAN

BC2

JUMAT, 15 DESEMBER 2017

Ustaz A Somad, Harmonisasi Bali dan Kebangkitan Umat Bali (bag2)

BAHKAN, ketika ribuan jamaah siap membela Ustaz Abdul Somad, beliau justru menenangkan.

Oleh: Rudi Agung Pemerhati masalah sosial tinggal di Jakarta

M

enyejukan. Menebar kedamaian. Apa jadinya jika saat itu, ia menggerakan jamaah. Mungkin Bali sudah pecah darah. Tak heran Raja Pemecutan XI, Cokorda Pemecutan justru hadir pada tablig akbar di Masjid Baiturrahman Denpasar, itu. Begitu pula, kehadiran Penglingsir Puri Gerenceng, Anak Agung Ngurah Agung, sekaligus Ketua Forum Hindu Muslim Bali. Ini pun patut diapresiasi. Ini pula yang menunjukan masih terjaganya harmonisasi sosial di Bali. Menunjukan terjaganya harmonisasi semua agama di Indonesia. Namun, penolakan telah terjadi. Ada upaya pembusukan karakter dan adu

domba sesama anak-anak bangsa. Lalu, membawanya ke masalah SARA. Untung umat tidak terpancing. Untung Ustaz Abdul Somad ikut memancing. Tetapi bukan berarti Islah sebagai satu-satunya jalan tengah. Islah tetap harus ada, tapi proses hukum perlu pula tetap berjalan. Hal ini untuk membuat efek jera. Sekaligus meredam kejadian serupa. Pertanyaannya kemudian: kenapa Laskar Bali mengaku mendapat salah informasi soal Ustaz Abdul Somad? Kenapa pula penolakan terjadi, padahal beliau tak pernah muncul di televisi. Bahkan undangan dari Jokowi dan menteri pernah ditolaknya. Kecuali selepas 2019. Untuk jawaban pertama, hanya Laskar Bali yang tahu. Nah kenapa dai yang

NET

t a k muncul di tivi malah ditolak? Padahal kalah terkenal dibanding lainnya. Lalu disebut-sebut sebagai anti NKRI. Padahal seorang PNS. Ini assyik ditelaah. Menurut hemat saya, bisa jadi karena empat hal. Semua faktor itu yang kerap digaungkan Ustadz Abdul Somad dalam pelbagai kesempatan tablig akbarnya. Pertama, dakwah beliau menggebrak ingatan

penguasa Islam agar berpihak pada kepentingan umat Muslim. Kedua, dakwahnya juga kerap menggedor kesadaran pemuda agar kembali pada agama. Ketiga, menghentak pengusaha Muslim dan pelaku usaha untuk mengembangkan ekonomi Islam. Keempat, menyadarkan orangtua dan guru pentingnya kurikulum agama dan Bahasa Arab. Dan Ustaz Abdul So-

mad, kerap mengingatkan: “Tabligh akbar, ceramah akan percuma kalau setelah ini tak ada perubahan.” B a yangkan jika empat hal itu berjalan. Penguasa Islam berpihakpada kepentingan umat, pemuda kembali pada jalan agama, pengusaha Muslim mengembangkan ekonomi Islam. Lalu orangtua dan guru menggenjot buah hati dan anaknya agar giat mempelajari ilmu agama dan Bahasa Arab. Jika empat hal ini berjalan, walau perlahan, yakinlah: Kebangkitan umat bukan sekadar ngumpul jutaan orang. Bukan sekadar ukhuwah sesaat. Bukan pula utopia. Kebangkitan seperti inilah yang amat di-

takuti kaum anti Islam. Di Indonesia maupun luar negeri. Dan dakwah beliau yang menekankan empat hal di atas, yang kerap diulang-ulang: tausiah yang amat jarang dibawakan dai lain. Sebelum kemunculan beliau, umat euforia pada ajakan kembali ke Quran dan Sunnah. Tapi, seriing waktu di lapangan umat malah terbelah. Penyematan bidah, sesat, kafir membawa umat ke belakang. Terpecah berkeping-keping. Muncullah Ustaz Abdul Somad yang merangkul semua elemen. Dakwahnya tak menjual jargon kembali ke Quran dan Sunnah. Tak mengaku-aku sebagai ahli Sunnah. Tapi, justru substansi itu yang amat dirindu. Substansi akhlak Quran dan Hadts yang kini menghilang. Bukankah agama adalah akhlak? Alih-alih membidahkan, mensesatkan, mengkafirkan. Kepada pemabuk dan pezina pun tetap dirangkul beliau. Inilah substansi yang

dibawa Rasulullah. Bahkan terhadap seorang Yahudi yang wafat, Rasul bersedih. Kepada Sahabat yang memiliki banyak perbedaan, dirangkul semua. Apa jadinya kalau dulu Sahabat berbeda pendapat, langsung dicap bidah, sesat, kafir. Dakwah rahmatan lil alamiin ini yang kini hilang. Berubah menjadi rahmatan lil kelompok. Dan Ustaz Abdul Somad mendobrak semua itu. Mengembalikan pada hal substansial. Agama adalah akhlak. Seperti dakwah yang dibawa para Salafus Saleh, Wali-wali, Ulama-ulama terdahulu: yang tak menjual jargon. Tak menjaja kemasan. Tapi langsung pada isi Quran dan Hadits itu sendiri. Isi inilah yang disajikan Ustaz Abdul Somad. Inilah yang membawa kesejukan dan ukhuwah. Tausiah yang dirindu umat. Dan perlahan-lahan menggerakan kebangkitan. Sesuatu yang amat ditakuti pembenci Islam. (Tamat) Shalaallahu alaa Muhammad.

Intoleransi Bukan Kepribadian Bali, NKRI, dan Bung Karno SAMBIL menunggu kawan-kawan lain berdatangan untuk mainfutsal rutin, saya menyimak perbincangan di sosmed. Salah satu topik yang paling menyita per-hati-an saya, terkait sikap segelintir pihak yang melakukan intimidasi terhadap Ustaz Abdul Somad. Oleh: H Arya Sandhiyudha PhD Direktur Eksekutif Madani Center for Development and International Studies (MaCDIS) juga pengamat politik internasional

M

omentum itu sepertinya menghanyutkan sebagian masyarakat Indonesia dalam dua perasaan mendalam. Pertama, terharu dengan persatuan umat Islam di Bali menghadapi situasi tersebut. Kedua, mempertanyakan toleransi Bali. Dalam poin yang kedua ini, saya tergerak ingin membuat tulisan singkat guna untuk mewartakan apa yang menjadi pikiran saya tentang Bali. Tentu saja saya perlu sampaikan bahwa Bali tak layak disebut simbol intoleransi. Ada oknum yang sengaja ‘melupakan sejarah’ untuk mencerabut kepribadian toleran demi kepentingan sesaat. Lebih hoax dan zong lagi, kalau betul ada oknum yang melegitimasi tindakan semacam ini dengan ‘embel-embel’ Bung Karno. Karena saya dan mayoritas keluarga besar adalah pengagum Bung Karno. Bung

Karno itu nasionalis sekaligus internasionalis, bukan lokalis picik. Ini mirip ungkapan dalam Islam yang menjadi jawaban dari tragedi Bom Bali 2002, yaitu Al Islamu Mahjubun bil Muslimin yang artinya kerap Islam yang indah tertutupi oleh perangai manusia-manusia yang mengaku Muslim. Sebab, Islam tak pernah membenarkan terorisme. Maka, kira-kira apa yang terjadi kemarin terhadap Ustaz Abdul Somad adalah Bali nan toleran tertutup karena intoleransi segelintir oknum di Bali. Itulah kenapa Raja Pemecutan XI Dr Ida Cokorde hadir sebagai simbol bantahan tersebut. Begitupun, komentar dari Raja Jembrana Negara, Gung Aji Anak Agung Gde Agung Bagus Sutedja, putra Gubernur Bali pertama yang sohib-nya Bung Karno, yang bagi saya merupakan pakde di Bali, karena tersambung melalui jalur ikatan pernikahan dari keluarga besar. Kata beliau yang masih Ket u a Dewan IKLAN KOLOM DISPLAY / BANNER / X BANNER Pimpinan Ko l e kt i f - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk Kolegian - Halaman 1 Bawah : Rp 50.000/mmk Paiketan - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk Puri-Puri - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk Sejebeg - Halaman Black White : Rp 32.500/mmk Bali dan IKLAN ADVERTORIAL Forum Si- Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk laturahmi Ke r a t o n - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk se-NuIKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ SOSIAL/ DUKACITA (OBITUARI) santara - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk (FSKN)

Harga Iklan Resmi

Harian Umum Berita Cianjur

- Halaman Black White

Rp 20.000/mmk

Bali, apa yang terjadi itu demi kekuasaan dan terlalu di blow-up, maklum cari popularitas. Isi pidatonya tidak ada yang istimewa. Ini jelas perangai buruk dari segelintir oknum dari kalangan kawula alit (rakyat kecil) yang terprovokasi dan termakan manipulasi dari ‘aktorelit politik’ tertentu yang mencoba mengoyak kebangsaan kita solid demi pertambahan suara. Saya memahami, kenapa rajaraja tersebut sangat sensitif. Sebab memang, mereka mengalami dan turut berproses dalam sebagian sejarahtoleransi yang ‘mewah’ itu. Dalam kaitan toleransi Bali, itulah kepribadian asli yang setidaknya terbentuk akibat beberapa proses: Pertama, kepribadian yang terbentuk dari proses “menjadi Bali” (becoming Bali ) Warga Bali sendiri pada mulanya adalah potret sosial masyarakat pendatang. Asal usul eksistensi masyarakat Bali sangat kental dengansejarah ragam “kedatangan” Majapahit di Bali, baik di era jayanya 1343 M ataupun pasca-runtuhnya 1500-an M. Sehingga, Bali dan Jawa pada akhirnya sangat sulit untuk dipisahkan. Mayoritas warga Bali yang kini disebut “asli” pada mulanya adalah “pendatang” Jawa. Penulis babad yang masyhur semisal Jero Mangku Ketut Subandi, sampai menyebut kedua entitas tersebut terikat “esensi kesatuan” wilayah. Maka, dalam sejarahnya dikotomi asli-pendatang tidak ada dalam kepribadian masyarakat. Sebab: (1).Hindu Bali terikat erat dengan Jawa, nyaris semua resi besar di Bali berasal dari Jawa, dari Mpu Kuturan (kakeknya Mpu Tantular penulis Sutasoma juga muasal narasi Bhineka Tunggal Ika) hingga Danghyang Nirartha. (2). Babad parapenguasa/ pemimpin politik juga memperlihatkan kaitan erat Jawa dan Bali. Prabu Airlangga, leluhur para penguasa Jawa Timur, adalah

keturunan Udayana asli Bali. Sebaliknya, para penguasa Bali di kemudian hari tak lain berasal dari para Arya dari Majapahit (Jawa). Jadi Jawa berkontribusi terhadap Bali, sebaliknya Bali berkontribusi terhadap Jawa, itulah integralitas kebangsaan terejawantah dalam bentuk yang paling kongkret. Pada mulanya Bali, dihadirkan Singasari tahun 1286 M. Kemudian hadir era Majapahit, 1343 M. Dimana I Gusti Agung Pasek Gelgel menjadi raja sejenak (13431352 M) dibantu para Ksatria Jawa: Arya Kenceng, Arya Kenuruhan, Arya Belog, Arya Manguri, Arya Delancang, Arya Pengalasan, Arya Wangabang, Arya Kutawindra dan beberapa Weisa: Tankober, Tanmundur, Tankaur. Bahkan, tahun 1352 Majapahit mengutus Sri Aji Krisna Kepakisan memimpin Bali. Akhirnya, para pemimpin asal Jawa itu secara turun temurun melahirkan bangsawan Bali sampai era kini. Setelah kehadiran Majapahit itulah orang-orang Jawa berduyun datang ke Bali, termasuk di dalam gelombangnya adalah orang-orang Muslim-nya. Jadi, hadirnya Muslim di Bali sebenarnya umumnya sudah Islam sejak di Jawa-nya, mereka bukan hadir untuk agenda Islamisasi terhadap agama mayoritas penduduk yang lebih dahulu dianut. Ini perlu dicetak tebal agar tiada upaya mereduksi lalu kemudian menjadi bahan provokasi dari bermasyarakat yang berkepribadianharmonis. Kedua, kepribadian yang terbentuk dari proses menyama braya mempertahankan Bali (defending Bali). Tidak seperti tudingan penjajah Belanda yang menyebut Hindu Bali sebagai agama fanatik. Saya lebih setuju dengan simpulan ilmiah kalangan orientalis liberal yang justru lebih percaya bahwa Bali adalah “museum hidup” dari nilai-nilai prinsip kebangsaan Indonesia. Hal ini terbukti

dari toleransi hidup berdampingan yang dilandasi konsep menyama braya (bersaudara; kombinasi kata bahasa Bali-Lombok) sehingga Hindu Bali menyebut umat Islam dengan istilah krama Slam, nyama Slam. Penjajah Belanda menyebut Hindu Bali sebagai agama fanatik itu karena sakit-hati terusir akibat ejawantah konsep Menyama Braya ini top banget efeknya. Ada dua faktor penjelasan-nya: (1) Pada mulanya, penjajah Belanda pada era kolonial mau mengontrol Bali dan Lombok dengan menggabungkannya di bawah satu pemerintahan Keresidenan. Akan tetapi, alih-alih mudah dikontrol atau hendak diadu domba yang terjadi malah: (2). Pemimpin dan masyarakat Bali-Lombok bersatu untuk melawan adu domba oleh penjajah Belanda. Harmoni Hindu-Muslim juga secara alami pernah terjadi dalam banyak kisah dan tempat lainnya. Saya sudah mengurai sebagian di serial kebangsaan sebelum-sebelumnya. Sebutlah satu di antaranya sejarah keberlangsungan kampung Pegayaman. Itu merupakan dampak perluasan Mataram era Sultan Agung (Raden MasRangsang/Prabu Hanyokrokusumo) ke wilayah Jawa Timur (Giri Kedaton, Gresik) tahun 1635/36. Hingga akhirnya memikat Raja Buleleng untuk menghadapi kerajaan Hindu lain di Bali yang merongrong eksistensi Buleleng. Pasukan Mataram yang dilibatkan seluruhnya Muslim, akhirnya menetap, serta atas kebijaksanaan Raja diberi tanah pelungguhan yang menjadi cikal bakal Muslim Jawa di Buleleng. Jadi, tidak pernah ada juga entitas Muslim itu membentuk kerajaan sendiri. Biasanya mereka cukup dengan memiliki “wakil ummat” tapi perannya tetap integral menyokong dengan kerajaan yang sudah ada. Ide mempertahankan eksistensi salah satu en-

titas dengan saling menegasikan antar entitas justru akan mengoyak kebhinekaan dan melemahkan NKRI. Ketiga, kepribadian yang terbentuk dari sosok Bung Karno, yaitu nasionalis dan internasionalis, bukan lokalis picik. Ada sebuah patung mini 1,5 meter yang terletak di Jalan Veteran, Singaraja, di depan Sekolah Dasar Negeri 1 Paket Agung. Diapit oleh Kantor Bupati Buleleng, Rumah Jabatan Bupati, dan Gedung DPRD Buleleng. Kenalilah itu patung ayahanda Bung Karno, yakni Raden Soekemi Sosrodihardjo. Ayahnya Bung Karno dulu seorang guru Jawa yang datang dengan misi pendidikan ke Buleleng, Bali yang kemudian menikahi Ida Ayu Nyoman Rai. Ibunda Bung Karno kemudian turut serta ke Jawa dan melahirkan Bung Karno. Kisah cinta dan pernikahan Raden Soekemi dan Dayu Nyoman Rai tahun 1887 adalah momen bersejarah sekaligus modal sosial perjalanan negarabangsa ini. Jadi, kalau kini Bali ditakdirkan menjadi ibukota pariwisata Indonesia, maka salah satu taksu (daya pemikat)-nya adalah proses sejarah yang membentuk kepribadian yang menjadi modal sosial Bali. Bagi kaum pengusaha, mewujudnya konsep ini juga akhirnya lebih menarik untuk menjadi solusi sekaligus aset pariwisata yang sangat potensial, dibandingkan jalan pintas yang represif karena terhasut ketakutan tak berdasar (irrational fear) terhadap suatu gejala keragaman. Bagi kids jaman now, mari dengan kreatif menjaga warisan jaman old yang dapat membuat kita the best dalam soal Keindonesiaan. Sebab the future is ours, jangan biarkan mimpi Indonesia Emas rusak dengan virus ahistoris yang membuat kita menjadi ekslusif, represif, dan anti-kemajemukan. (*)

IKLAN SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 35.000/mmk

IKLAN SUPER SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 33.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | Pemred: Gia Gusniar. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, | Redaktur: Mustofa, | Asisten Redaktur: Angga Purwanda. | Reporter: Apip Samlawi. Memberi Nilai Lebih BERITA MEDIA GROUP |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. | Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. | Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna | Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha | Divisi Iklan: H. Heryanto. Renny Kasmiati. Fauzi | Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. | Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. | Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. ALAMAT KANTOR REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER


HALAMAN

BC3

Jabar

+ Nasional JUMAT, 15 DESEMBER 2017

Nasional

NET

Jokowi Serukan Anggota OKI Tinjau Hubungan dengan Israel PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) kembali ke Tanah Air usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Turki. Jokowi tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (14/12/2017) siang. Jokowi mengatakan, dalam KTT OKI, Indonesia menyampaikan 6 poin penting. Pertama, OKI harus secara tegas menolak pengakuan “Two States Yerusalem sebagai Solution adalah ibu kota Israel. Sosatu-satunya solusi lusinya, OKI harus dengan Yerusalem mengakui YerusaTimur sebagai Timur sebagai ibu lem ibu kota Palestina. kota Palestina.” “Two States Solution adalah satusatunya solusi dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina,” ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Halim Perdanakusuma. Di forum KTT OKI, Indonesia mengajak semua negara yang memiliki kedutaan di Tel Aviv untuk tidak mengikuti keputusan Amerika Serikat memindahkan kedutaan ke Yerusalem. Ketiga, negara OKI dapat menjadi motor untuk menggerakkan dukungan negara yang belum mengakui kemerdekaan Palestina untuk segera melakukan. “Bagi negara anggota OKI yang memiliki hubungan dengan Israel agar mengambil langkah-langkah diplomatik, termasuk kemungkinan meninjau kembali hubungan dengan Israel sesuai dengan berbagai resolusi OKI,” ucapnya. Anggota OKI harus mengambil langkah bersama meningkatkan bantuan kemanusiaan, peningkatan kapasitas dan kerja sama ekonomi kepada Palestina. OKI harus mampu menjadi motor bagi gerakan di berbagai forum internasional dan multilateral. (net/bis)

Wali Kota Solo Minta Kejelasan Status Ganjar di Kasus e-KTP WALI Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperjelas status Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam pusaran kasus korupsi e-KTP. Dia berpendapat, saat ini status Ganjar seperti digantung KPK dan justru menimbulkan polemik di masyarakat. Bahkan, cenderung menjadi komoditas politik. Permintaan itu disampaikan Hadi di hadapan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam Workshop Pembangunan Budaya Integritas bagi Forkompimda Provinsi Jateng dan Kabupaten Kota Se-Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Komplek Kantor Gubernur Jateng, Kamis (14/12/2017). “Pak Alex saya mohon kejelasan status Pak Gubernur terkait e-KTP, ini bagaimana, kalau ya, ya ambil saja pak Gubernur, tapi kalau tidak ya segera saja deklarasikan dan bersihkan,” kata Hadi. Menanggapi itu, Alexander Murwata meminta semua pihak berfikir jernih menyikapi kasus e-KTP. Nama yang muncul dalam dakwaan atau persidangan tidak otomatis menjadi bukti keterlibatan. “Nama siapapun bisa saja muncul dalam sebuah kasus atau surat dakwaan. Namun publik tidak perlu menjustifikasi seseorang itu terlibat karena bisa jadi nama itu hanya disebut-sebut oleh saksi sepihak tanpa bukti kuat,” jawabnya. (net/bis)

FX Hadi Rudyatmo

NET

Ironis, 54% Muslim Indonesia Tak Bisa Baca Alquran DARI sekitar 225 juta Muslim, sebanyak 54% di antaranya termasuk kategori buta huruf Alquran. Oleh karena itu, gerakan pemberantasan buta huruf Alquran perlu digalakkan.

H

al itu terungkap dalam Seminar Gerakan Melek Huruf Alquran yang berlangsung di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bandung, Rabu 13 Desember 2017. Kegiatan itu terselenggara atas kerja sama Bappeda Kabupaten Bandung dengan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati. Seminar diikuti oleh anggota ormas-ormas Islam, guru, serta perwakilan SMP, SMA, dan SMK di Kabupaten Bandung.

Sementara, pemateri yang dihadirkan adalah Ketua Pusat Kerja Sama dan Kewirausahaan UIN Sunan Gunung Djati Tajul Arifin dan Kepala Pusat Rumah Alquran UIN Sunan Gunung Djati Asep Mustofa Kamal. Tajul Arifin mengungkapkan, berdasarkan data secara nasional yang dihimpun UIN Sunan Gunung Djati, pada tahun 2015, sedikitnya 54% Muslim Indonesia terkategori buta huruf Alquran. ”Jadi, baru 46% Muslim yang melek Alquran dan mampu membaca Alquran. Kalau dimasukkan indikator bisa mema-

NET

hami isi Alquran, tentu jauh lebih kecil lagi,” katanya. Ia mengatakan, 46% Muslim itu terkategori bisa membaca Alquran beserta ilmu tajwid. ”Bisa jadi, ketika TK sampai SD sudah bisa membaca Alquran karena memang diajarkan. Namun, memasuki SMP sampai dewasa tidak dipakai lagi sehingga lupa terhadap huruf Alquran,” tuturnya. Rasa gengsi Tajul mengatakan,

Gerakan Magrib Me­ ngaji dan kewajiban bersekolah di madrasah diniah takmiliah baru menyasar murid-murid SD. Sementara, kalangan remaja dan pemuda belum banyak tersentuh. ”Ada perasaan enggan atau gengsi ketika remaja atau pemuda memulai belajar membaca huruf hijaiah. Demikian pula dengan bapak-bapak yang juga gengsi sehingga namanya majelis taklim hampir 100% diikuti

oleh kaum ibu,” ucapnya se­ perti dikutip pikiranrakyat.com. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar pemerintah Indonesia bisa dimulai dari Pemkab Bandung mencanangkan Gerakan Pemberantasan Buta Huruf Alquran. ”Tentu bukan sekadar seremoni, melainkan harus ada usaha sungguhsungguh dan terstruktur dengan dukungan anggaran pemerintah. Dengan demikian, semua lapisan warga yang buta huruf Alquran bisa mengikuti gerakan ini,” tuturnya. Menurutnya, dunia digital juga bisa dimanfaatkan untuk mewujudkan gerakan tersebut. Alhasil, gawai tidak lagi menjadi sekadar untuk hiburan. ”Orangtua juga harus mencontohkan dan membiasakan anak-anak­nya untuk belajar huruf Alquran ini,” katanya. (net/bis)

Survei: Aa Gym Cawagub Populer untuk Ridwan Kamil LINGKAR Studi Informasi dan Demokrasi (eLSiD) menyatakan KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym merupakan kandidat calon wakil gubernur yang paling banyak dipilih oleh responden untuk mendampingi M Ridwan Kamil atau Emil di Pilgub Jawa Barat 2018. “Kami melakukan survei untuk calon wakil gubernur Jawa Barat. Respon kami berikan pertanyaan manakah yang paling pantas sebagai cawagub untuk mendampingi Ridwan Kamil atau Kang Emil dan nama Aa Gym menempati urutan pertama yakni sebesar 22,5 persen,” kata Peneliti elSiD Dedi Barnadi, di Bandung, Kamis (14/12/2017). Pengumpulan data survei dilakukan pada tanggal 30 November hingga 8 Desember 2017 dengan menggunakan metode stratifikasi random sampling dan jumlah responden sebanyak 630 dengan tingkat margin error kurang lebih 4,3 persen. Dedi mengatakan urutan kedua untuk kandidat cawagub yang dinilai pantas mendamping Emil di Pilgub Jawa Barat 2018 adalah Uu Ruzhanul Ulum (19,8

NET

persen), ketiga Daniel Muttaqien (12,3 persen), keempat Maman Imanul Haq (10,4 persen) dan kelima ditempati oleh Syaiful Huda (9,7 persen). elSiD, menurut dia, mengaku heran dengan langkah Ridwan Kamil yang melakukan konvensi

untuk memilih calon wakil gubernur-nya. Namun, lanjut Dedi, elSiD mencoba untuk meneliti langkah Emil terkait pemilihan kandidat cawagubnya melalui survei ini. “Dalam survei ini, respon kami tanya, mana kah latar bela-

kang cawagub yang cocok untuk mendampingi Ridwan Kamil, hasilnya urutan pertama ditempati oleh tokoh agama sebesar 20,5 persen, kedua birokrasi 20,2 persen dan ketiga kalangan pengusaha 16,7 persen,” katanya seperti dikutip ant. (net/bis)


HALAMAN

BC4

LingkungCianjur JUMAT, 15 DESEMBER 2017

Penetapan Pagu DD 2018 Kewenangan Kemendes

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Tedi Aritiawan angkat bicara soal adanya penurunan pagu bantuan Dana Desa Tahun anggaran 2018.

D

itegaskan Tedi, terkait penetapan pagu DD, soal itu merupakan kewenangan pihak Kementrian Desa (Kemendes), bukan pemerintah Kabupaten Cianjur. Penegasan itu disampaikan Tedi menyusul banyaknya keluhan Kepala Desa yang bantuan DDnya di tahun 2018 mendatang mengalami penuru­ nan. “Iya saya dapat telepon dari Kepala Desa, menanyakan mengapa bantaun DD untuk desanya di tahun 2018 mengalami penurunan. Kalau soal DD itu kewenangannya Kemendes, kita pemda hanya

soal ADD saja,” ujar Tedi saat dihubungi, Kamis (14/14/2017) Tedi menjelaskan, ada beberapa faktor yang memengaruhi penurunan pada nilai bantuan DD tahun 2018. Pertama terkait soal luas wilayah, dan kedua jumlah warga miskin yang ada di desa penerima bantuan. “Data itu berdasarkan laporan dari BPS dan dijadikan bahan acuan Kemendes untuk perhitungan penetapan pagu DD,” terangnya. Sebelumnya, kabar adanya kenaikan untuk pagu bantuan Dana Desa (DD) di Tahun 2018, nya­ tanya sebatas berita bohong belaka alias Hoax.

Hal tersebut dikatakan Kepala Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Cecep Surahman. Pasalnya, kata Cecep, pagu bantuan DD yang diterima desanya untuk

tahun 2018 nanti justru nilainya malah jauh lebih kecil dibandingkan dengan penerimaan bantuan DD tahun anggaran 2017. Padahal ungkapnya, informasi yang didapat pihak-

nya melalui pemberitaan media massa, menginformasikan kalau pagu bantuan DD untuk tahun 2018 akan dinaikkan hingga mencapai Rp1,5 miliar perdesa..

“Ternyata itu bohong belaka, soalnya dilihat dari pagu DD 2018, banyak desa di Kabupaten Cianjur nilai bantuan DD-nya malah turun dibanding tahun sebelumya. Pastinya

ini membuat kecewa lah,” ujar Cecep seraya mengungkapkan kalau Desa Mekarwangi merupakan satu satunya desa di Kecamatan Haurwangi yang nilai pagu bantuan DD nya mengalami penurunan. Cecep menjelaskan, bantuan DD yang diturunkan ke setiap desa itu bertujuan untuk mensejahterakan warga desa itu sendiri dan sekaligus untuk meningkatkan kualitas desa yang tadinya desa tertinggal bisa menjadi desa mandiri. “Kalau dilihat dari keberhasilan dan kemajuan, penurunan ini salah besar, Desa Mekarwangi masih sejajar dengan desa lainnya. Dengan itu diharapkan kepada Pemkab Cianjur mengenai dana bantuan dari pemerintah pusat seperti halnya DD saat diturunkan jangan adanya pilih kasih, melainkan harus adil,” tutupnya. (nuki/apip samlawi)

FOTO-FOTO:ISTIMEWA

POTRET

Peringati Maulid Nabi, Serap Aspirasi

M

EMPERINGATI Maulid Nabi Muhammad SAW, warga Kampung Walagar RT 03/05 Desa Sukabungah, Kecamatan Campaka Mulya, Cianjur, menggelar pengajian dan doa bersama di Madrasah Al-Hidayah, Kamis (14/12/2017). Hadir dalam acara tersebut anggota DPRD Kabupaten Cianjur, Tika Latifah, S.Sos dan Ustad Hobir yang bertindak sebagai penceramah. Tika mengatakan, pada momen

yang mulia tersebut, dirinya juga menyampaikan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dirinya sebagai anggota Komisi II DPRD Cianjur. “Selain peringatan maulid, saya juga sampaikan berbagai hal mengenai kebijakan pemerintah dan tupoksi saya di Komisi II. Ini penting agar masyarakat juga mengetahuinya. Pada momen yang mulia ini, sekaligus saya juga menyerap aspirasi warga,“ pungkas Tika yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Laskar Muda Hanura Kabupaten Cianjur.(gie)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan” Tan Malaka Aktivis Kemerdekaan Indonesia 1897-1949

JUMAT, 15 DESEMBER 2017

Disdik Tarik Buku Berisi Konten Jerusalem Ibu Kota Israel SMPN 45 Kota Bandung Gelar Bharasvati

NET

KESENIAN dan budaya tradisional perlu terus dikembangkan dan dilestarikan, walau sekarang kebudayaan dari luar lebih banyak ditampilkan dan disukai oleh remaja saat ini. Karena tak dapat dipungkiri serbuan budaya yang datang ke negara Indonesia yang terbuka, semakin tidak terbendung seperti budaya Barat, Eropa, Korea, India dan lain sebagainya. Hal ini tentu perlu ditangkal oleh kasadaran dari para generasi muda, yang ikut melestarikan bahkan membumikan kembali kesenian dan kebudayaan Indonesia. Hal tersebut, menjadi sandaran dari kegiatan kesenian yang diadakan oleh para siswa SMPN 45 Kota Bandung. “Kegiatan ini diberi nama Bharasvati yang artinya sebuah pohon besar, dimana dengan kebudayaan dan kesenian yang jumlahnya sangat banyak di Indonesia dapat menaungi semuanya,” ungkap Wakil Panitia Kegiatan yang juga merupakan siswa, Qanita Aisya pada sela-sela kegiatan di SMPN 45 Kota Bandung, Jalan Yogyakarta, Kota Bandung, Kamis (14/12/2017). Menurutnya, dalam kegiatan ini terdapat beragam pentas dan penampilan seni dan budaya yang ada di Indonesia, seperti angklung, jaipong, tari bali dan lain sebagainya. Diakuinya, untuk mempersiapkan semua pertunjukan tersebut bukan hal mudah, bahkan pihaknya sempat optimis dengan berbagai keterbatasan. Tapi dengan terus melangkah, terutama dengan tujuan untuk melestarikan dan membangkitkan kebudayan, akhirnya dapat melaksanakan kegiatan tersebut. “Kami melihat bagaimana budaya dan kesenian di Indonesia yang mulai terlupakan, dan lebih banyak yang suka kebarat-baratan. Untuk itu maka berusaha menyadarkan bahwa Indonesia juga memiliki budaya yang unik, menarik dan indah,” katanya. (net/bis)

DINAS Pendidikan Kabupaten Purwakarta menarik buku IPS untuk sekolah dasar terbitan Yudhistira dari peredaran.

S

eperti diketahui buku tersebut berisi konten yang menjadikan Yerusalem sebagai Ibukota Israel. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto, mengambil inisiatif tersebut untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan. Dikhawatirkan dengan beredarnya buku tersebut bisa mendoktrin anak-anak secara tidak langsung. Padahal buku IPS terbitan Yudistira tersebut, kata Purwanto digunakan sejumlah SD karena merupakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 cetakan 2009. Artinya buku tersebut sudah lolos dari Kementerian Pendidikan. “Jadi yang bermasalah itu ada di kementerian bukan di sekolah sebagai pengguna. Mengapa buku dengan konten kontroversi itu harus lolos dari pengawasan,” ujar Purwanto, seperti dilansir PR online, Kamis 14 Desember 2017. Surat edaran penarikan itu, kata dia, sudah dibuat tinggal didistrubusikan ke sekolah-sekolah pada Kamis 14 Desember ini. Semua sekolah harus menarik dari semua pengguna buku

DerapTNI&Polri

FOTO-FOTO: NET

IPS itu setelah menerima surat edaran disdik. Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta pun hingga kini menunggu respons pihak sekolah atas surat edaran itu. Diharapkan ada pengganti buku IPS yang lain yang memenuhi standar dan tak berisi konten kontroversi. Lebih lanjut Purwanto menjelaskan, buku IPS terbitan Yudis-

tira itu juga terkategori Buku Sekolah Elektronik (BSE). Artinya, siapa pun bisa mengunduhnya melalui internet. “Seharusnya ini juga bisa dicegah oleh pemerintah,” ucapnya. Antisipasi Sementara, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan Manis, Suhaeli, sejak

pagi hingga siang tadi pihaknya mengumpulkan Kepala Sekolah (Kepsek) SD diwilayah Maniis. Mereka dikumpulkan terkait antisipasi atas beredarnya buku IPS kelas VI terbitan Yudistira yang berisi konten kontroversi. Mereka diminta segera mengecek halaman dari buku yang tersebut. “Jika Disdik akan mengirimkan surat edaran, ya lebih baik sebagai penguat kami dalam melakukan langkah-langkah antisipatif. Tidak hanya buku itu yang kami periksa, melainkan buku terbitan lain pun akan dicek. Sejak menjadi viral kami sudah melangkah, salah satunya dengan mengumpulkan para kepsek agar menarik dulu buku pelajaran itu,” ucapnya. (net/bis)

“Kegiatan ini harus dilakukan oleh TNI, karena TNI tanpa rakyat tidak ada apa-apanya. Makanya ada slogannya ‘Bersama Rakyat TNI Kuat’. Dan kegiatan ini setiap tahun digelar. Ini hari ulang tahun Angkatan Darat sebenarnya, tapi disebut hari juang kartika.”

Sambut Hari Juang Kartika, Kodam III/Siliwangi Gelar Bakti Sosial RIBUAN warga larut dalam kegiatan bakti sosial dalam rangka menyambut Hari Juang Kartika Tahun 2017.

K

odam III/Siliwangi menggelar acara seperti khitanan masal, pemeriksaan kesehatan dan pembagian sembako yang berlangsung di Lapangan Brigif 15/Kujang Jalan Sudirman Kota Cimahi, Kamis (14/12/2017). Kegiatan ini diikuti ribuan warga dari Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. Usai melaksanakan kegiatan baksos, warga pun diperbolehkan menaiki kendaraan tempur yang ada di lapangan Brigif. “Kegiatan ini harus dilakukan oleh TNI, karena TNI tanpa rakyat tidak ada apa-apanya. Makanya ada slogannya ‘Bersama Rakyat TNI Kuat’. Dan kegiatan ini setiap tahun digelar. Ini hari ulang tahun Angkatan Darat sebenarnya, tapi disebut hari juang kartika,” ungkap Kasdam III/Siliwangi, Brigjen TNI YP Sembiring di sela kegiatan. Menurutnya, selain baksos peringatan hari Juang Kartika juga dilaksanakan dengan berbagai kegiatan lainnya, seperti

NET

Polisi Tilang Pengendara Sembari Joget

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

penghijauan, kerja bakti, dan pembangunan rutilahu. Di bidang

kesehatan pihaknya melaksanakan donor darah, pemeriksaan

kesehatan termasuk pemeriksaan gigi, serta khitanan masal. “Kegiatan ini juga dilaksanakan di korem-korem dan kodimkodim,” katanya. Ia pun berharap, dengan adanya kegiatan baksos ini kemanunggalan TNI dan rakyat semakin kuat. “TNI itu betul-betul milik rakyat, dalam situasi gembira, sedih, dan duka TNI akan tetap bersama rakyat,” ucapnya. (net/bis)

AGAR banyak ditonton khalayak, tak jarang Polri membuat video kampanye yang unik. Satu video terbaru kampanye tertib lalu lintas yang unik itu dibuat dan disebar Satlantas Belitung. Dalam video yang disebar melalui akun Instagram satlantas_belitung, Rabu (13/12/2017), tampak tiga polisi menilang seorang pengendara sepeda motor sembari berjoget diiringi lagu dangdut yang tengah ”in”, yakni ”Jaran Goyang”. Video itu diawali oleh seorang pengendara motor melintasi sejumlah ruas jalan tanpa menggunakan helm. Pengendara itu juga diperlihatkan kerap melanggar ketentuan keamanan seperti menerobos lampu lalu lintas. Setelah dihentikan polisi bernama Reno Irawan, pengendara itu mengatakan, “Apa salah saya pak?” ”Hah, apa salahnya?,” kata Reno, dan selanjutnya berpose seperti orang tengah berpikir. Adegan selanjutnya memperlihatkan Reno dan kedua polisi lain berjoget diiringi lagu ”Jaran Goyang” yang dipopulerkan pendangdut Nella Kharisma. Mereka berjoget untuk menunjukkan bahwa si pengendara menyalahi aturan, lantaran tak memakai helm. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment JUMAT, 15 DESEMBER 2017

Pelantun “Jaran Goyang” Paling Dicari di Google PENYANYI dangdut Nella Kharisma menjadi perempuan paling dicari sepanjang 2017 melalui mesin pencari Google di kategori Selebriti dalam 10 besar. Di tempat kedua bertengger nama Young Lex, kemudian urutan ketiga dan keempat masing-masing Hamish Daud dan Gal Gadot. Sementara itu, Bastian Steel di urutan kelima. Selanjutnya secara berturutturut masuk nama Gong Yoo, Tora Sudiro, Wanna One, Black Pink dan paling buncit Ayu Laksmi. Nella Kharisma, yang lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 23 tahun yang lalu, mendadak jadi selebriti

fenomenal berkat lagunya berjudul “Jaran Goyang” dengan balutan musik koplo ciptaan Yons DD dan Catur Arum. Lagu yang mengalirkan tiga bahasa; Indonesia, Jawa dan Inggris ini menjadi langganan para penyanyi di acara-acara. Rasanya tak afdol tak membawakan lagu tersebut karena audiens juga ingin bergoyang diiringi lagu yang liriknya tentang ilmu pelet itu. Menurut rilis Google yang diterima Suara.com, Rabu (13/12/2017), orang Indonesia terus mencari konten lokal​. Bahkan, untuk pertama kalinya dalam sejarah “Year in Search” di In-

donesia, lagu dan film karya anak bangsa menempati dua peringkat teratas daftar penelusuran terpopuler di Indonesia, yakni “Surat Cinta untuk Starla” dan “Pengabdi Setan”. Sementara itu, untuk kategori lagu, masyarakat di Indonesia paling banyak mencari frase “Despacito” (Luis Fonsi ft. Daddy Yankee). Di urutan kedua lagu milik Payung Teduh, “Akad”. Lalu ketiga bertengger Asal Kau Bahagia (Armada) dan Bukti (Virgoun). Urutan kelima dan keenam ada “Shape of You (Ed Sheeran) dan Sayang (Via Vallen). Berikutnya berturut-turut lagu “Attention”

(Charlie Puth), “Jaran Goyang” (Nella Kharisma), “Havana” (Camila Cabello ft. Young Thug) dan paling buncit “New Rules” (Dua Lipa). (net/bis)

Manfaat Mendengarkan Musik Baik Bagi Kesehatan

HAMPIR semua orang menyukai musik, pendengar musik juga tidak mengenal usia bisa dari anak-anak, remaja, hingga orang tua.

S

elain mendapatkan rasa enjoy dan sen­ ang saat mendengar­ kan musik, kita juga bisa mendapatkan manfaat positifnya bagi kes­ ehatan tubuh. Kalau mungkin anggapan kita mendengarkan musik untuk mendapatkan kes­ enangan saja ternyata tidak sepenuhnya benar. Karena manfaat-manfaat musik bagi kesehatan berikut ini akan membuat kita lebih mema­ hami efek positif lain yang bisa dihasilkan dari musik itu sendiri. Mengu­ rangi tekanan darah tinggi Untuk orang-orang yang rutin mendengar­ kan musik ini bisa memberikan efek positif yaitu tekanan darah kita akan berkurang. Apa­ bila orang tersebut mempunyai tekanan darah yang tinggi den­ gan mendengarkan musik perlahan akan bisa mengontrol

tekanan darah ke arah yang normal. Apabila ingin mendapat­ kan hasil yang optimal, para dokter menganjurkan untuk mendengarkan musik dan diimbangi dengan olahraga. Setidaknya luangkan waktu kurang lebih 30 menit un­ tuk mendapatkan hasilnya. Sedangkan jenis musik yang dianjurkan untuk membantu penurunan tekanan darah ini adalah musik klasik. Meredakan stress Semua orang pasti pernah mengalami stress, pemicunya berbeda-beda bisa dari stress karena pekerjaan atau stress karena mendapatkan masalah tertentu yang membuat pikiran kita selalu memikir­ kan hal tersebut. Salah satu cara untuk menghilangkan stress terse­ but adalah dengan menden­ garkan musik. Karena pada saat kita mendengarkan musik, pikiran akan terasa lebih tenang dan perlahan kita bisa sejenak melupakan masalah yang menimbul­ kan stress dan mengganggu pikiran kita tersebut. Meningkatkan kecerdasan & daya ingat otak Dengan rutin mendengar­ kan musik juga bisa mening­ katkan kecerdasan otak kita. Apalagi jika musik tersebut didengarkan oleh anak-anak. Karena pada usia anak-anak kecerdasannya cenderung lebih bisa mudah di asah un­ tuk menjadi lebih baik lagi.

Selain itu, dengan rutin mendengarkan musik daya in­ gat pada otak akan menjadi leb­ ih baik lagi. Ini karena setiap mendengarkan musik adanya informasi yang diterima dan karena musik adalah salah satu bahasa universal maka dari itu informasi tersebut lebih mu­ dah diterima oleh otak kita se­ hingga bisa meningkatkan daya ingat juga. Meningkatkan mood Dengan sering menden­ garkan musik juga dapat meningkatkan mood dalam diri kita. Apabila sebelumnya merasa malas melakukan sua­ tu aktifitas, cobalah lakukan­ nya dengan mendengarkan musik. Karena dengan cara tersebut bisa membuat kita lebih semangat menjalaninya. Apabila kamu juga sedang mengalami bad mood den­ gan mendengarkan musik itu sudah bisa menjadi mood booster kita untuk mendapat­ kan mood yang lebih baik lagi tentunya. Untuk genre musik yang didengarkan untuk men­ ingkatkan mood sesuaikan­ lah dengan genre musik yang kamu sukai dan membuatmu menjadi enjoy. Itulah manfaat-manfaat dari mendengarkan musik yang bisa kita dapatkan, jadi sebenarnya mendengarkan musik bukan hanya men­ dapatkan kesengangannya saja tetapi banyak manfaat positif yang bisa kita pertik didalamnya. Maka dari itu ayo mulai mendengarkan musik. (net/bis)

Serba-serbi

10 Resep yang Paling Banyak Dicari di Sepanjang 2017 MINUMAN berbahan dasar mangga memang sangat hits di tahun 2017 ini. Mulai dari jus mang­ ga, smoothie mangga, “Mango Lassi”, “Mango Cheese” hingga Thai Mango Tea sangat dige­ mari di tahun 2017 ini. Sehingga tak ayal, “minuman mangga” mer­ upakan resep paling ban­ yak dicari di mesin pen­ cari google tahun ini. Selain minuman mang­ ga ada deretan menu lainnya yang juga diburu. Diurutan kedua didukui pisang nugget menyusul kemudian cilok kuah yang berada diuru­ tan ketiga. Ada juga kue ulat bulu yang menduduki urutan ke empat paling di cari di google. Disusul kemu­

Mango Lassi NET

dian biji ketapang empuk diurutan kelima. Seblak mie yang banyak disukai anak-anak masuk urutan ke enam disusul jengkol balado diurutan ke tujuh. Tteokbokki masuku

urutan ke delapan disu­ sul telur gulung dan pa­ peda diurutan sembilan dan sepuluh. Nahk Kalau kamu sudah memprak­ tekan resep yang mana? (net/bis)

Keras Kepala Ternyata Bikin Panjang Umur INGIN hidup lebih lama? Sebuah penelitian baru menemukan, sensitif, keras kepala dan etika kerja yang teliti bisa men­ jadi kunci menjalani ke­ hidupan yang lebih lama. Peneliti memeriksa tingkat kesehatan men­ tal dan fisik sekelom­ pok orang Italia berusia antara 90 dan 101 tahun menemukan, ada banyak ciri psikologis umum di antara mereka. Penelitian yang dipub­ likasikan di International Psychogeriatrics meny­ impulkan, peserta lansia memiliki kesejahteraan mental keseluruhan yang lebih baik daripada ang­ gota keluarga mereka yang lebih muda. Mereka menghubungkan hal ini dengan umur panjang. Para ilmuwan di Uni­ versity of California San Diego dan Universitas Roma La Sapienza men­

NET

survei 29 peserta yang tinggal di desa-desa ter­ pencil di Italia Selatan. Mereka menilai keseha­ tan mental dan fisik mela­ lui serangkaian tes dan wawancara. “Tema utama yang muncul dari penelitian kami, dan tampaknya

merupakan fitur unik terkait dengan kesehatan mental masyarakat pede­ saan ini adalah positif, etos kerja, keras kepala dan ikatan yang kuat den­ gan keluarga, agama dan tanah yang mereka ting­ galkan,” sambungnya. Jeste dan timnya ber­

niat untuk menindaklan­ juti temuan mereka den­ gan studi longitudinal lebih lanjut yang akan meneliti bagaimana kesehatan biologis para peserta dibandingkan ­de­ngan kesehatan fisik dan psikologis mereka. (net/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

JUMAT, 15 DESEMBER 2017

... Waspada, Rampas Motor Ngaku Polisi DARI HAL BC1

Diketahui, para pelaku merupakan residivis de­ ngan kasus serupa. Pelaku berinisial T dan DR ber­ hasil diciduk pada Rabu (13/12/2017) sekitar pukul 16.30 Wib, sementara D masih buron. Panit Reskrim Polsek Pacet, Ipda Yosua Farin mengatakan, penangka­ pan para pelaku berawal dari adanya laporan pada November 2017, di mana sepeda motor milik salah seorang warga Cipanas dirampas oleh sejumlah orang. Dijelaskan Yosua, ke­ tika korban melintas Ja­ lan Raya Sindanglaya, tiba-tiba sebuah angkutan umum (angkum) jurusan Cianjur-Cipanas berno­ mor polisi F-1942-ZF me­ mepet dan menghentikan korban. Kemudian dua pelaku berinisial D dan DR yang berada dalam angkum menghampiri korban. Sa­ lah seorang pelaku pun

mengaku sebagai aparat kepolisian, namun tidak mengenakan seragam. “Jadi dari dua pelaku yang menghampiri kor­ ban, salah satunya me­ ngaku sebagai aparat dan menanyakan surat-surat kendaraan milik korban,” jelas Yosua kepada warta­ wan, Kamis (14/12/2017). Korban yang curiga jika pelaku bukan aparat, terlebih karena tidak me­ ngenakan seragam atau berpakaian preman itu­ pun menolak memberikan surat kendaraannya. Hal tersebut memicu cekcok antara korban dengan pe­ laku, hingga akhirnya ke­ dua pelaku memukuli kor­ ban. Namun, pelaku lainnya yang berinisial T meng­ hentikan pemukulan ter­ sebut dan mengatakan jika urusan tersebut lebih baik diselesaikan di pos. Pelaku pun meminta kunci se­ peda motor korban secara paksa. “Setelah diminta, pe­ laku membawa sepeda

mengaku sebagai aparat kepolisian, berpura-pura menanyakan surat-surat kendaraan milik korban. Korban yang curiga karena pelaku tak berseragam polisi, menolak memberikan surat kendaraannya. Akhirnya terjadilah cekcok dan kedua pelaku memukuli korban. Saat cekcok, tiba-tiba pelaku lainnya berinisial T menghentikan pemukulan tersebut dan mengatakan jika urusan tersebut lebih baik diselesaikan di pos. Pelaku pun meminta kunci sepeda motor korban secara paksa. Setelah diminta, pelaku membawa sepeda motor korban dan kabur beserta angkumnya. Sementara korban ditinggal di lokasi kejadian. Setelah kejadian, kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan berhasil membekuk T pada November. Pelaku berinisial DR berhasil diringkus pada 13 Desember 2017 lalu di wilayah Cugenang. Sedangkan T hingga saat ini masih buron.

motor korban dan kabur beserta angkumnya. Se­ mentara korban ditinggal di lokasi kejadian,” ucap Yosua. Mendapat laporan tersebut, jajaran Polsek Pacet pun melakukan pe­ nyelidikan dan berhasil membekuk T pada bulan November. Tidak sampai di situ, dari hasil pengem­ bangan, tersangka lainnya yakni DR juga berhasil di­ amankan pada 13 Desem­ ber 2017 lalu di wilayah Cugenang. “Untuk seorang pelaku lagi, yakni D saat ini masih buron. Kami masih terus melakukan pencarian,” tutupnya. Ditanya terkait kenda­ raan yang digunakan pe­ laku saat beraksi, Yosua menerangkan, angkum tersebut merupakan milik orang lain, di mana saat kejadian pelaku tengah menjadi sopir tembak dari sopir aslinya. “Untuk pasal yang dikenakan ialah 365 sub 368 KUHP,” tutupnya. (angga purwanda)

... Setelah Buron Sebulan, Tiga Pencuri Mesin Pertamini Diringkus DARI HAL BC1

Abo, warga Kampung Ba­ bakan Lanjung RT 01/02, Desa Sukajadi, Kecamatan Karangtengah; dan Ujang Irfan (33) alias Boncel, warga Kampung Cirata, Desa Sukajadi, Kecamatan Karangtengah. Aksi yang dilakukan para tersangka, yakni de­ ngan memotong rantai yang digunakan untuk mengikat mesin Pertamini itu ke sebuah pohon, de­ ngan menggunakan sebi­ lah tang dan linggis. Kapolsek Karangte­ ngah, Kompol Agus Ja­ maludin mengatakan, pe­ nangkapan para tersangka itu berawal dari adanya

laporan aksi curat yang menimpa salah seorang korban, yaitu M Nur Alam­ sah, seorang penjual BBM eceran di wilauah hukum Polsek Karangtengah, Sab­ tu (28/10/2017) lalu. Dari hasil laporan itu, jelas Agus, jajaranya lang­ sung melakukan penye­ lidikan. Tepatnya pada Sabtu (9/12/2017) sekitar pukul 15.00 Wib, pihaknya mendapatkan informasi terkait keberadan salah seorang tersangka curat, yaitu Ramdani alias Cimoy di wilayah Kecamatan Ci­ kalongkulon. “Dengan informasi itu, sekitar pukul 17.00 Wib tersangka Ramdani ber­ hasil ditangkap di wilayah

Cikalongkulon. Di hari itu juga petugas langsung me­ lakukan pengembangan­ dan kembali berhasil menangkap kedua orang tersangka lainnya, yaitu Agus dan Ujang Irfan di Kampung Cirata, Desa Sukajadi, Kecamatan Ka­ rangtengah, sekitar pukul 18.30 WIB,” jelas Agus ke­ pada wartawan, Kamis (14/12/2017). Agus menyebutkan, para tersangka diketahui menjual hasil kejahatan­ nya itu ke wilayah Cile­ mat, Kecamatan Cikalong­ kulon. “Setelah berhasil menjalankan aksinya itu, para tersangka langsung menjual barang hasil ke­ jahatannya itu ke wilayah

Cikalongkulon seharga Rp 2 juta, dan hasil penjua­ la­n­nya mereka bagi rata,” ucapnya. Akibat dari aksi cu­ rat yang dilakukan ketiga tersangka itu, kata Agus, korban mengalami keru­ gian materi lebih kurang Rp 5,7 juta. “Kini para tersangaka mendekam di sel tahanan Mapolsek Ka­ rangtengah, untuk dilaku­ kan pemeriksaan lebih lanjut. Sementra untuk mempertanggungjawab­ kan perbuatannya, para tersangaka dikenakan pa­ sal 363 (1) KUHP dengan ancaman kurungan pen­ jara selama tujuh tahun,” pungkasnya.(angga purwanda)

Tiga Nama Politisi PDIP Hilang di Dakwaan Setnov, Ini Jawaban KPK HILANGNYA tiga nama politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dari surat dak­ waan Setya Novanto, me­ ngundang banyak tanya dari berbagai pihak. Pembacaan dakwaan terhadap mantan Ketua DPR dilakukan pada per­ sidangan di Pengadilan Tipikor, Rabu (13/12/2017). Ketiga politisi itu ada­ lah Yasonna Laoly,Ganjar Pranowo, dan Olly Don­ dokambey. Nama Yasonna dan Ganjar saat proyek e-KTP berjalan, duduk di Komi­ si II DPR, sedangkan Olly merupakan pimpinan Ba­ dan Anggaran DPR. Menanggapi hal ter­ sebut, Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah ang­ kat bicara. Menurutnya, substansi dakwaan merupa­ kan strategi dari KPK. “Saya kira kalau ter­ kait dengan substansi dakwaan itu bagian dari

strategi di KPK. Tentu saat ini kami fokus membuk­ tikan dan lebih menjelas­ kan perbuatan-perbuatan apa yang diduga dilakukan oleh Setya Novanto,” kata Febri, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (14/12/2017). Febri meminta kua­ sa hukum Setya Novanto fokus membela kliennya. Konstruksi umum dalam dakwaan mengenai dugaan aliran dana pada sejumlah pi­ hak, kata Febri, masih sama. Dia menegaskan, KPK tetap akan mengejar pihakpihak yang ikut menikmati aliran dana e-KTP. “Pihakpihak lain yang juga diduga menerima aliran dana tentu akan terus kami kejar, kami proses lebih lanjut sepan­ jang bukti permulaan yang cukup untuk awal dari pe­ nyidikan itu bisa dilaku­ kan,” ujar Febri. Sebelumnya, Maqdir mengatakan, ketiga nama tersebut ada pada surat dakwaan tiga terdakwa

terdahulu, yakni dua man­ tan pejabat Kementerian Dalam Negeri Irman dan Sugiharto, serta pengu­ saha Andi Agustinus alias Andi Narogong. Ketiganya didakwa me­ nerima suap dari proyek eKTP saat masih menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014. Gan­ jar disebut menerima suap sebesar 520.000 dollar AS, Yasonna 84.000 dollar AS, dan Olly 1,2 juta dollar AS. “Saya tidak melihat partai, tetapi saya lihat personal orang, yang di dakwaan lain menerima uang, tiba-tiba di sini (dak­ waan Novanto) raib, ada apa itu,” kata dia. Menurut Maqdir, ada banyak perbedaan rang­ kaian fakta yang diuraikan jaksa jika dibandingkan surat dakwaan untuk tiga terdakwa sebelumnya. Maqdir mengatakan, jika Setya Novanto disebut didakwa bersama-sama de­ ngan pihak lain, seharus­

nya rangkaian fakta yang diuraikan sama antara ma­ sing-masing terdakwa. Kepada majelis hakim, Maqdir mengajukan nota keberatan eksepsi atas surat dakwaan Novanto. Hakim memberikan waktu satu pekan bagi pengacara untuk menyiapkan materi eksepsi. Sementara itu, jaksa pe­ nuntut umum KPK Irene Putrie mengatakan, per­ bedaan materi dakwaan Novanto dan tiga terdakwa sebelumnya merupakan hal yang wajar. Sebab, dalam menyusun setiap dakwaan, jaksa akan fokus kepada rangkaian perbuatan yang dilakukan terdakwa. “Dalam dakwaan split­ sing (pemisahan berkas perkara) itu, kami akan fokus pada perbuatan ter­ hadap terdakwa terten­ tu. Jadi rangkaian cerita untuk terdakwa tertentu akan fokus ke Novanto, pada dakwaan Irman akan difokuskan ke Irman, dan itu biasa,” kata Irene.(net)

... Demiz Terancam Ditinggal PKS dan PAN, Emil dan DM Harap-harap Cemas

NET

DARI HAL BC1

berkomitmen bersama Partai Demokrat me­ ngusung dirinya untuk meraih kemenangan di Pilgub Jawa Barat. “Ya namanya juga pengamat, ngomong apa saja ya terima saja. Saat ini (PKS, PAN, dan Demokrat) masih ok (mendukung),’’ kata Deddy. ‘’Kalau ke­ inginan sebuah partai ber­ koalisi dengan PKS dan PAN, kita hargai. Biarkan semua berproses dengan baik.” Demiz mengaku saat ini ia tinggal menunggu surat keputusan dari se­ tiap partai pengusungnya, karena sampai kini masih ada calon gubernur yang belum menentukan calon wakilnya. Menurut dia, ko­ munikasi politik antarpar­ tai masih bisa dilakukan dengan partai mana pun, termasuk Partai Demok­ rat yang berkomunikasi baik dengan PPP ataupun PDIP. Ia menilai semua ke­ mungkinan masih bisa terjadi walaupun sudah ada beberapa partai yang mengeluarkan surat kepu­ tusan pengusungan. “Jadi mau PAN ketemu Sudra­ jat, Zulkifli (Ketum PAN) ketemu Pak Prabowo, De­ wan Syuro (PKS) ketemu Pak Prabowo, atau ketemu Megawati, ya enggak apaapa,” kata dia. “Mangga saja, silakan saja, masa dilarang. Apa hak kita. Sudah enjoy saja. Namanya juga keinginan, harus dihargai, tapi apa­ kah terwujud atau tidak, itu urusan lain,” lanjut Demiz. Saat dikonfirmasi mengenai isu akan me­ ninggalkan Demiz, Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan, hingga saat ini pihaknya memang masih menimbang namanama yang santer akan maju dalam Pilgub Jabar. “Ini ada dinamis ada komunikasi terbaru de­ ngan Gerindra. Yaitu de­ ngan munculnya pak Sudrajat,” kata Yandri di Kompleks Parlemen, Se­ nayan, Jakarta, Kamis, (14/12/2017). PAN, PKS, dan Gerin­ dra, sambung dia, telah membangun komunikasi untuk mengusung Mayjen Purnawirawan Sudrajat. Yandri mengatakan terda­ pat kesamaan visi-misi an­ tara PAN dan Sudrajat. “Kecenderungan kuat tiga partai ini mengusung Sudrajat hampir bisa di­ artikan ada kesamaan visi

atau kesamaan pendapat nah ini sedang dimatang­ kan ,” pungkasnya. Sebelumnya Ketua Umum Partai Amanan Nasional Zulkifli Hasan mengaku menyerahkan kepada koalisi mengenai siapa yang akan diusung dalam Pilgub Jawa Barat. PAN selama ini men­ dukung Deddy Mizwar, namun setelah munculnya nama Sudrajat, konstelasi berubah. Selama ini PAN tergabung bersama poros Gerindra dan PKS di Pil­ gub Jabar. ”Tapi kan saya enggga bisa sendiri, oleh karena­ nya terserah kepada koa­ lisinya karena kan saya engga bisa daftar sendiri karna engga cukup kursi­ nya. Nah tapi kalau koa­ lisi bisa,” ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen, Se­ nayan, Jakarta, Rabu, (13/12/2017) Ketum Golkar Diganti, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil Harap-harap Cemas Sementara itu, sete­ lah secara aklamasi posisi Setya Novanto sebagai Ke­ tua Umum Golkar diganti­ kan oleh Airlangga Hartar­ to, Ketua DPD Jawa Barat Dedi Mulyadi (DM) punya harapan kepada Airlangga, khususnya soal rekomen­ dasi Pilgub Jabar. Ya, sebelumnya, pada masa Golkar di bawah Setya Novanto, partai ber­ lambang pohon beringin tersebut resmi mengusung Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien untuk Pilgub Jabar. Dedi Mulyadi pun yakin soal peluangnya diu­ sung Golkar Airlangga di Pilgub Jabar masih terbu­ ka. “Setiap peluang pas­ ti ada. Artinya yang me­ miliki peluang itu adalah masyarakat, bukan saya,” ujar DM di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (14/12/2017) dini hari. Meski berharap, na­ mun DM mengaku belum ada pembicaraan antara dirinya dengan Airlang­ ga soal Pilgub Jabar. Dedi Mulyadi merupakan satu dari beberapa pengurus DPD Golkar tingkat I yang lantang menyuarakan Mu­ naslub. “Malam ini saya belum membicarakan apapun ya, kecuali nanti kan. Saya be­ lum berkonsultasi dengan Pak Airlangga dan besok (hari ini) saya berbicara mengenai langkah-lang­ kah penanganan Jabar ke depan,” ucap Dedy. Soal peluang perubah­ an rekomendasi Pilgub Jabar menjadi dukungan

untuk dirinya, Dedi me­ ngaku akan menyerah­ kan sepernuhnya kepada Airlangga. Kader Golkar Jabar, klaim Dedi, ingin rekomendasi itu berubah. “Saya tidak punya keinginan yang meng­ ubah. Yang mengingin­ kan mengu­ bah itu ada­ lah masyarakat dan yang menginginkan mengubah itu adalah keluarga besar Golkar. Tetapi, seluruh ke­ putusannya berada pada Pak Airlangga Hartarto,” sebut Dedi. “Soal mencalonkan diri itu bukan keinginan indi­ vidu tetapi kepentingan­ masyarakat luas,” pungkas Bupati Purwakarta ter­ sebut. Terpisah, menyusul terpilihnya Airlangga sebagai Ketum Golkar, kandidat gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ber­ harap surat keputusan dukungan Partai Golkar di Pilkada Jawa Barat tak berubah. Seperti diketahui, Airlangga terpilih meng­ gantikan Setya Novanto yang tengah bermasalah dengan hukum. “Semo­ ga tidak ada peruba­ han terhadap rekomenda­ si,” ucap Emil, sapaan akrabnya saat ditemui di Puskesmas Garuda, Ka­ mis (14/12/2017). Selain berharap tak ada perubahan terhadap rekomendasi, pria yang karib disapa Emil juga tu­ rut mendoakan agar pro­ ses musyawarah luar biasa yang akan dilaksanakan Partai Golkar dapat berja­ lan lancar. “Saya ucapkan sela­ mat kepada Pak Airlangga sebagai Plt Ketua Umum Golkar yang akan me­ laksanakan Munaslub, mudah-mudahan sukses,” ujarnya. Terlepas dari dinamika yang sedang terjadi di in­ ternal partai, Emil menilai, Partai Golkar jadi salah satu elemen penting dalam ka­ rier politiknya. “Kemudian juga kalau dari saya terima kasih karena selama ini ins­ titusi Golkar-nya memberi­ kan rekomendasi semoga tidak ada perubahan,” ung­ kapnya. Dengan adanya pim­ pinan baru, sambung Emil, Partai Golkar di­ harapkan bisa lebih so­ lid untuk memenangkan pesta demokrasi di Jawa Barat dan nasional. “Dan terus menyamakan visi misi untuk memenang­ kan Pilkada dan ujungnya mensejahterakan rakyat,” tutupnya.(gie/bbs)


HALAMAN

BC8

JUMAT, 15 DESEMBER 2017


twitter @berita_cianjur

HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283130

BC9

Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 15 DESEMBER 2017 Serba-serbi

Mobil Pickup Tabrak Pohon, Sopir Alami Trauma SATU unit kendaraan jenis mobil pickup bernomor polisi F 8207 SH mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Prof Moch Yamin, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kamis (14/12/2017) sekitar pukul 03.30 WIB. Tak ada korban dalam kecelakaan itu, namun kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah. Kecelakaan tunggal mobil pickup yang dikendarai, Unggul Pratama (20), warga Kampung Ciwaru RT 03/01, Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah itu terjadi saat kendaraan itu melaju dari arah Jalan Perintis Kemerdekaan (Jebrod) menuju Pasar Ramayana, Kelurahan Muka, Cianjur. Tepat dilokasi kejadian sang sopir dikagetkan dengan kendaraan yang secara mendadak melintas disampingnya. Diduga tak mampu mengendalikan kendaraannya sang sopir langsung membanting stir ke

arah kiri sehingga kendaraan naik ke atas trotoar dan menabrak pohon yang berdiri didepannya. Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Rendy Setia Permana, melalui Kanit Laka, Ipda Sunarta, menyebutkan akibat kecelakaan tunggal itu, sopir mobil pickup mengalami trauma dan kendaraan rusak berat pada bagian depannya. “Tak ada korban jiwa, sopir hanya trauma saja dan lagsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Kini kami masih memeriksa lebih lanjut kecelakaan tunggal tersebut,” jelas Sunarta, kepada wartawan. Sunarta mengimbau, para pengendara agar tetap berhatihati dan waspada saat melajukan kendaraanya. “Periksa terlebih dahulu kondisi kendaraan dan tidak melampaui kecepatan yang telah ditentukan,” imbaunya. ­(angga purwanda)

Personel Polsek Cugenang Lakukan Vaksin DTP Diutamakan Bagi Para Bhabinkamtibmas, Sebagai Upaya Pencegahan

ISTIMEWA

JAJARAN Kepolisian Sektor (Polsek) Cugenang melakukan vaksin Difteri, Tetanus, dan Pertusis (DTP) di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cugenang, Kamis (14/12/2017).

H

al itu dilakukan untuk mencegah atau tertularnya personel Polsek Cugenang dari penyakit yang kini tengah menjadi sorotan nasional, yaitu Difteri. Vaksinasi itu, diutamakan bagi para Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas). Kapolsek Cugenang, Kompol Iwan Mustawan, mengatakan, vaksin DTP yang dilakukan seleuruh personelnya itu dilakukan sebagai upaya

pencegahan. Karena, jelas Iwan, salah satu daerah di wilayah hukumnya sudah ditemukan kasus Difteri yang menimpa seorang warganya. Iwan menyebutkan, personel yang diutamakan mendapatkan vaksin itu, para Bhabinkamtibmas. Karena, ucap dia, tugas dan fungsi Bhabinkamtibmas sangat rentan terdampak penyakit yang cukup membahayakan itu. “Satu daerah di wilayah hukum kami sudah ada temuan kasus (Difteri, red), dan ini

menjadi perhatian kami, untuk melakukan upaya pencegahan. Karena kami rutin melakukan sambang ke wilayah yang telah ditemukan kasus tersebut,” jelas Iwan, kepada wartawan disela-sela melaksanakan vaksin. Sebelumnya, sejumlah awak media yang bertugas di Kabupaten Cianjur juga melakukan vaksin DTP. Ikbal Slamet, seorang wartawan media cetak lokal di Cianjur mengaku, ia beserta rekan-rekan lainnya menjalani vaksin setelah dianjurkan oleh petugas Dinkes Cianjur. Terlebih belakangan ini, para awak media tengah gencar melakukan peliputan kasus difteri, yakni virus yang mudah menular. “Ini sebagai langkah antisipasi, mengingat wartawan di Cianjur melakukan peliputan dengan korban dan keluarga korban difteri. Kebetulan dari pihak medis yang juga Kabid di Dinkes Cianjur terbuka dan memfasilitasi wartawan untuk divaksin,” kata Ikbal di sela-sela kegiatan vaksin. Menurutnya, tidak jarang wartawan yang kurang mengantisipasi atau menjaga diri dari

dampak liputan. Oleh karena itu, wartawan di Cianjur mulai didorong untuk sadar mencegah kemungkinan buruk tersebut. “Makanya ketika ada kesempatan ini kami lang-

sung mengiyakan, setidaknya bisa mencegah penularan setelah melakukan kontak dengan keluarga atau melakukan peliputan di lingkungan korban difteri,” tu­ tupnya. (angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 15 DESEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

HALAMAN

BC10

MARIO GOMEZ Tak Minta Fasilitas Mewah ROBERTO Carlos Mario Gomez tak akan mendapat fasilitas mewah selama melatih Persib Bandung. Hal itu diungkapkan oleh agen pelatih, Gabriel Budi.

7 Pemain PERSIB U-19 Bergabung di Latihan SEBANYAK tujuh pemain PERSIB U-19 ikut berlatih bersama tim seniornya di Lapangan SESKOAD, Kamis (14/12/2017). Tujuh pemain itu adalah, Muchamad Wildan, Asep Saepul Mumin, Jeni Jatnika, Tri Wahyudi, Ilham Qolba, Arya Nugraha dan Indra Mustafa. Dari tujuh pemain itu, beberapa di antaranya memang sudah tidak bisa membela Maung Ngora pada Liga 1 U-19, musim depan karena alasan usia. Yaitu, Asep, Wildan dan Jeni. Sementara itu, jumlah pemain senior masih tetap sama, 16 pemain. Belum ada datang pemain baru yang berlatih. Karenanya, para penggawa Maung Ngora di atas diajak berlatih demi kebutuhan sesi game internal yang diprogramkan Mario Gomez. (net/angga)

S

eperti yang diketahui, pelatih asal Argentina tersebut baru saja ditunjuk sebagai pelatih Maung Bandung bulan ini. Sebelumnya, ia melatih klub Malaysia Johor Darul Takzim. Tantangan baru tengah menanti Mario Gomez di Persib. Pelatih 60 tahun tersebut diharapkan bisa mengangkat performa Persib yang musim lalu hanya mampu finis di peringkat 13. Sebagai pelatih asing, tentu saja Mario Gomez membutuhkan

keperluan pribadi selama tinggal di Bandung. Ia tak membutuhkan fasilitas mewah untuk menerima tawaran dari Bandung. “Permintaan normal, maksudnya dalam batas wajar, hingga akhirnya deal, negosiasi intens selama dia di Argentina berjalan seminggu,” ungkap Gabriel Budi seperti dikutip dari laman Simamaung. “Fasilitas normal seperti orang asing, pekerja asing umumnya seperti apartemen, mobil, seperti itu saja,” sambungnya. (net/angga)

Budiman Matangkan Jadwal PERSIB U-19 mulai kebanjiran undangan bermain dari beberapa daerah. Hal itu tak lepas dari prestasi Maung Ngora sebagai runner up Liga U-19 2017 lalu. Pelatih Budiman mengatakan, pihaknya juga mendapat undangan untuk mengikuti turnamen di luar Jawa Barat. Salah satunya adalah menghadapi beberapa tim pada Turnamen HW Cup di Pekalongan, Jawa Tengah. “Karena prestasi kita kemarin bagus, daerah-daerah mulai melihat PERSIB U-19,” kata Budiman, Kamis (14/12/2017). Terdekat, Maung Ngora akan menggelar satu laga menghadapi tim lokal di Sukabumi, Sabtu 16 Desember 2017. Ini pun sebagai pengganti uji tanding yang semula akan menghadapi tim dari Banjarnegara, Jawa Tengah. Budiman meminta maaf belum bisa memberikan jawaban atas undangan tersebut karena harus menyesuaikan dengan jadwal yang sudah terprogram untuk persiapan musim 2018. “Kita ada tes untuk pemain pertengahan Januari. Kita juga harus tetap menjaga

reputasi dengan hasil kemarin sebagai runner up, jadi menghadapi pertandingan uji tanding harus persiapan matang juga,” tutupnya.(net/angga)

email newsredaksibc@gmail.com


JUMAT, 15 DESEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Pacari Bek Marseille, Pamela Anderson Kian Populer di Prancis Sejak menjadi kekasih Adil Rami, bek Olympique de Marseille, nama Pamela Anderson semakin populer di kalangan fans sepak bola Prancis. Hubungan keduanya tercium media sejak Juni lalu. Pamela Anderson semakin sering menyaksikkan pertandingan di Stade Velodrome, kandang Marseille.

TAK MAU SALAHKAN SANCHEZ Arsenal gagal meraih kemenangan pada dua laga terakhir di Premier League dan hanya meraih hasil imbang. Tidak sampai disitu saja, The Gunners juga hanya mampu mencetak satu gol saja di dua laga itu.

K

amis (14/12/2017) dini hari, Arsenal bermain tanpa gol saat menyambangi markas West Ham. Empat hari sebelumnya, Mesut Ozil dan kawankawan juga hanya mendapatkan satu poin saat berjumpa Southampton di St Mary. Hasil tersebut membuat performa Alexis Sanchez menjadi sorotan. Pemain asal Chile ini sudah absen mencetak gol pada tiga laga terakhir. Tapi, Arsene Wenger tidak ingin gegabah dengan menyalahkan

satu pemain. “Dalam situasi seperti saat ini, Anda tidak bisa fokus pada satu pemain saja. Anda harus lebih fokus pada sikap kolektif tim dan tetap fokus pada kualitas permainan kami,” ulas Wenger. Salah satu hal yang dianggap membuat penampilan Sanchez menurun yakni masalah kontrak baru. Nama Sanchez kini sedang hangat disebut jadi incaran Manchester City. Situasi jadi pelik karena ia tak kunjung meneken kontrak baru, padahal bulan Januari, saat bursa transfer musim di-

ngin dibuka, sudah semakin dekat. Tapi, Wenger menegaskan bahwa tidak ada yang perlu diragukan ihwal komitmen semua pemain yang ada di skuat Arsenal saat ini. Termasuk Sanchez, dan juga Mesut Ozil. “Kami menciptakan banyak peluang, itu [gol] akan datang. Sulit untuk katakan bahwa Sanchez tidak seriys, dia telah bermain, dia mencoba mencetak gol dan itu sangat sulit karena mereka bertahan sangat baik,” tandas Wenger. (net/angga)

Di Maria Mulai Tidak Betah di PSG

Bangga Ikuti Jejak Mourinho di Premier League

JOSEP Guardiola mengaku bangga bisa mengikuti jejak Jose Mourinho dengan menjadi salah satu manajer yang mampu mencatat sejarah baru di Premier League. Manchester City baru saja menang 4-0 atas Swansea City di Liberty Stadium semalam. Hasil positif ini memastikan mereka menjadi tim pertama di Liga Primer yang meraih 15 kemenangan beruntun dalam semusim. Guardiola menilai rekor City tersebut cukup penting, dan membuat mereka bisa disejajarkan dengan tim-tim legendaris lain di Inggris; seperti Liverpool di era 80an, Manchester

United era Sir Alex Ferguson, dan Chelsea ketika pertama ditangani Jose Mourinho. “Saya begitu bahagia karena pekerjaan kami akan tergantung pada kemenangan, jadi ketika kami menang kami merasa amat bahagia,” tutur Guardiola menurut FFT. “Dalam sejarah ada banyak tim luar biasa seperti Liverpool di era 80an dan United bersama Sir Alex Ferguson atau Chelsea bersama Jose Mourinho, ada banyak tim yang hebat.” “Namun kami yang pertama menang di 15 laga beruntun. Jika kami memenangkan trofi, itu akan jadi rekor juga dan rekor ini bakal dipatahkan

di masa mendatang, meski itu takkan mudah.” “15 kali menang beruntun di Premier League zaman sekarang sangat sulit. Tentu saja kami memang sedikit beruntung dan sering mencetak gol di menitmenit akhir. Namun itu artinya kami terus percaya dan yakin bisa terus menang, lagi, dan lagi.” “Kami takkan mencoba berhenti menunjukkan itu pada fans. Kami akan terus mencoba melakukannya selama mungkin.” (net/angga)

ANGEL di Maria mengatakan ia ingin bermain lebih sering di PSG usai membantu raksasa Prancis lolos ke b a b a k perempat final Coupe de la Ligue. Di Maria kesulitan mendapat menit bermain reguler di bawah asuhan Unai Emery musim ini, di mana manajer PSG tersebut lebih senang memainkan Neymar, Kylian Mbappe, dan Edinson Ca-

vani di depan. Namun demikian, pemain Argentina - yang dikaitkan dengan rumor transfer ke klub lain - membuktikan kualitasnya ketika PSG menang 4-2 di Strasbourg - mencetak gol kedua untuk klub Paris. “Saya bahagia di Paris, namun tidak terlalu musim ini. Saya ingin bermain lebih sering,” tutur Di Maria di Goal International. “Tapi saya mensyukuri menit bermain yang saya dapatkan sekarang dan saya sudah membuktikan saya siap menjadi starter.” “Saya melakukan hal yang benar untuk menunjukkan bahwa saya ingin menjadi starter, bahwa saya ingin bermain. Saya tahu ada keputusan yang dibuat oleh pelatih.” “Namun demikian, jika ada yang berpikir soal itu dan tidak bahagia, mereka harus diberi kesempatan bermain untuk membuktikan bahwa mereka memang layak dijadikan starter.” (net/angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 15 DESEMBER 2017

Pembangunan Kolam Ikan Disorot SEBUAH pembangunan kolam ikan di Kampung Cibihbul, Desa/Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur disorot.

Lintas Timur

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

Warga Gotongroyong Bangun Pagar Kecamatan

DIJAMAN kiwari, gotongroyong masyarakat membangun fasilitas untuk pemerintahan di daerah setingkat Kecamatan atau Desa, bisa dikatakan sangat jarang terjadi. Terlebih setelah banyak kucuran dana bantuan dari pihak pemerintah Pusat, Provinsi mapun dari Pemerintahan kabupaten. Tapi tidak begitu dengan wilayah Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Warga di sekitar kantor Kecamatan Ciranjang didapati kemarin ini menggelar giat gotong royong membangun pagar depan kantor Kecamatan Ciranjang. Ya, pembangunan pagar dengan ukuran 30 meter, lebar 40 Cm dan tinggi 1,2 meter, itu dikerjakan dengan cara gotongroyong warga Kampung Pasir Honje, Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang. Tentu saja hal itu membuat heran warga sekitar karena, Kantor Kecamatan merupakan kantor milik pemerintah. Tokoh masyarakat Kampung Pasir Honje, yang akrab disapa Kang Oyeng menerangkan, pembangunan pagar depan Kantor Kecamatan Ciranjang dengan ukuran 30 meter, lebar 40 Cm dan tinggi 1,2 meter, itu seluruhnya dibiayai pihaknya dan dikerjakan dengan cara gotong royong. Secara kebetulan, jelasnya, Kantor Kecamatan Ciranjang tersebut berlokasi di perbatasan Kampung Pasir Honje dengan Kampung Andir Desa Cibiuk, hingga warga Kampung Pasir Honje rasa memiliki terhadap Kantor tersebut cukup tinggi juga sekaligus memberikan suatu kenangan terhadap Camat Ciranjang, Saepul Anwar yang konon katanya sebentar lagi akan pindah. “Dana untuk pemagaran dan pembangunan drainase di depan Kantor Kecamatan Ciranjang, itu sebahagian besar dari saya, ditambah donatur warga setempat,”aku Kang Oyeng kepada wartawan kemarin, Selasa (12/12). Sementara itu, Camat Ciranjang Saepul Anwar saat dkonfirmasi soal ini mengaku pihaknya sama sekali tidak mengetahui dari mana sumber dana yang digunakan warga untuk membangun pagar kantor Kecamatan tersebut. “Tidak tahu mereka dapat dari mana. Hanya saja sebelum pembangunan dilakukan Kang Oyeng sempat datang ke kantor, mohon izin akan membangun pagar beserta drainase kantor Kecamatan,”ujar Saepul Anwar. Dengan adanya itu, ia berucap terimakasih pada kang Oyeng beserta seluruh warga Kampung Pasir Honje dan sekitarnya yang telah peduli membangun pagar dan drainase depan Kantor Kecamatan Ciranjang. “Semoga saja semua itu bermanfaat dan bisa menjadi motifasi untuk seluruh warga Kecamatan Ciranjang, hingga mampu melaksanakan gotongroyong,” ucapnya. (apip samlawi)

P

asalnya, pembangunan kolam Ikan tersebut memakan lahan yang terbilang sangat luas, diperkirakan mencapai lebih dari 5 hektar. Pantuan di lapangan, diatas lahan yang luasnya hektaran itu terdapat beberapa kolam ikan dengan ukuran besar. Sekeliling lahannya dipagari dengan kawat berduri dan sebagian lagi ditutup seng warna hijau. Sementara keberadaan lokasi kolam, berada tak jauh dari lokasi rumah warga. Terkait pembangunan kolam yang menghabiskan lahan yang luasnya hingga hektaran itu rupanya membuat heran warga sekitar. Seperti halnya diungkapkan Ajij, yang mengaku heran dengan langkah yang dilakukan si pemilik kolam ikan, yang terus melakukan perluasan lahan, bahkan hingga menyebrang ke lahan di desa tetangga (Desa Jati,red). “Heran juga sih lahannya sampai sebesar itu, malah

BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

terus diperluas, apa emang disini nantinya mau dibuat usaha kolam ikan terbesar atau akan dibangun yang lain,”heran Ajij kepada Berita Cianjur, Kamis (14/12). Sementra itu diperoleh informasi dari pihak pemerintah desa (Pemdes) Bojongpicung, pemilik usaha kolam ikan itu bernama H Endang, penguasa dari Cikalong, Kabupaten Cianjur.

“Kalau berdasarkan data di desa, pemilik usaha kolam itu bernama H Endang, asal dari Cikalong,”ujar Kepala Desa Bojongpicung, Dihermawan saat ditemui di kantornya, Selasa (12/12). Disingung soal izin, Dihermawan mengatakan Izin sampai saat ini berkas izin yang ada di desa hanya berupa izin dari warga sekitar, sedangkan izin dari

pemerintah daerah, Kades mengaku sama sekali tidak mengetahui terkait soal itu. “Izin dari warga sudah ada, waktu itu diserahkan sama orang kepercayaan dari pengusaha, namanya Mang Adeng,”ungkapnya. Sementara itu dari pihak Dinas Penanaman Moda dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) saat dikonfirmasi terkait ini belum bisa

memberikan keterangan. Kepala Bidang Pengaduan, Sarippudin mengatakan terkait sudah ada tidaknya kelengkapan izin yang dimiliki pengusaha, pihaknya terlebih dahulu harus mengecek berkas di kantor. “Belum bisa diketahui, perlu di telusuri dulu. Nanti saya kabari lagi kalau sudah dapat Kang,”tandasnya. (nuki)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.