Berita Cianjur - Lagi, Eks Gafatar Pulang

Page 1

EDISI 97 THN II

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

SENIN, 15 FEBRUARI 2016

facebook beritacianjur.com

Punky Afriecia Buat Proliga 2016 Spesial LIGA Bola Voli Proliga mungkin tak sepopuler ISL, namun dengan vakumnya Liga Super Indonesia, bisa jadi gelaran Proliga 2016 menjadi semakin meriah. Meski tak sepopuler sepakbola, penggemar Bola Voli negeri ini tak bisa diremehkan.

HALAMAN

A1

ECERAN RP.2.500, NAN LANGGA ,RP.65.000 /BULAN

Klik! beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Pemegang Capolista JUVENTUS memenangi big match melawan Napoli dengan skor 1-0. Kemenangan tersebut pun mengantarkan Juventus naik ke puncak klasemen dan merebut tahta sementara Serie A Italia dari tangan Napoli. Gol tunggal Juventus pada pertandingan tersebut dicetak oleh Simone Zaza pada menit ke-88. BACA HALAMAN B8

BACA HALAMAN B4

Polres Cianjur

Peduli DBD

Warga di daerah Anda terkena DBD?

Langsung Follow Up untuk Fogging Gratis dari Polres Cianjur!

HUBUNGI: 0817 4954 790 DARI POLRES UNTUK MASYARAKAT CIANJUR

INSPIRASIANA

KEMBANGKAN PUPUK ORGANIK INDONESIA merupakan negara kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA) cukup melimpah. Gunung, laut, dan lahan pertanian yang membentang luas menjadi buktinya. Namun sayangnya, tak semua bisa diolah dengan maksimal, bahkan para petani yang diharapkan bisa hidup sejahtera dari hasil pertanian dan perkebunan pun justru kian hari semakin sengsara hingga hanya menjadi petani p e n g garap saja. BACA HAL A8

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103] Senin, 15 Februari 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:37

12:08 15:22 18:18 19:29

Kang BeCe

Lagi, Eks Gafatar Pulang Hari Ini, 3 Kepala Keluarga Dipulangkan ke Cianjur SETELAH sebelumnya dua kepala keluarga eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Cianjur, lebih memilih dipulangkan ke Bekasi dan Depok, ternyata masih ada lagi eks Gafatar asal Cianjur lainnya. Benarkah?

Y

a, hari ini (15/2), rencananya ketiga kepala keluarga eks Gafatar yang berjumlah 13 orang tersebut akan dipulangkan ke Cianjur. Mereka akan dijemput langsung oleh petugas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertranas) Cianjur. “Sebelumnya mereka sudah mendapatkan pembinaan di Balai Rehabilitasi Dinas Sosial Jawa Barat. Mereka mengaku dari Cianjur, makanya selain akan menjemput ke Bandung, besok (hari ini) juga kami akan memastikan bahwa mereka benar-benar dari Cianjur,“ ujar Kepala Dinsosnakertrans Cianjur, Sumitra, saat dihubungi “BC” Minggu (14/2).

Gafatar pernah mendirikan sekretariat di Desa Munjul, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. Organisasi yang dinyatakan sesat oleh MUI Pusat ini terdaftar di Kantor Kesbangpol Cianjur berdasarkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) tertanggal 28 Agustus 2013. Saat melapor ke Kesbangpol, mereka hanya menyerahkan susunan ketua, sekretaris dan bendahara yang semuanya bukan warga asli Cianjur. Susunan pengurus tersebut merupakan pengurus ormas Gafatar Jawa Barat yang ditunjuk untuk menjadi pengurus di Cianjur. Pada awal melapor dan dicek ke

lapangan, sekretariatnya diketahui berada di Desa Munjul. Lurah Sayang, Agus Supiandi mengaku pernah menerima surat permohonan audiensi dari Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Cianjur Gafatar. Surat tersebut tertanggal 18 Februari 2015 dan ditandatangani langsung oleh Ketua DPK Cianjur Gafatar, IS. Tak hanya surat, Gafatar Cianjur juga mengirimkan tabloid Gafatar berwarna orange berukuran 30 x 45 cm, yang berisikan tentang kegiatan mereka di berbagai daerah di Indonesia.

FAKTA N A D A T A D

KE HALAMAN A7

KE HALAMAN A7

KARIKATUR: M. YANUAR G

Soal Pashay, Disperindag Bantah Tak Pernah Libatkan DPRD CIANJUR – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur, Himam Haris, membantah pernyataan Ketua Komisi II DPRD Teguh Agung, yang menuding Disperindag tak pernah melibatkan wakil rakyat dalam proses relokasi pedagang ke Pasar Induk Pasir Hayam (Pashay). Himam menegaskan, sejak

Himam Haris

“Fungsi dewan hanya untuk mengawasi jalan proses pembangunan pasar dan menampung aspirasi para pedagang. Sedangkan secara teknis seperti masalah pembagian kios dan relokasi, tidak dilibatkan karena itu ranah pemkab,”

Kepala Disperindag Cianjur

awal pelaksanaan pembangunan Pasar Pashay, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur melalui Disperindag sudah melibatkan berbagai pihak se­ perti dari unsur yudikatif dan legislatif, terkait pembahasan pembangunan serta pengawasannya. “Sejak awal semua pihak kami libatkan dalam pembahasan dan pelaksanaan pem-

Polres Cianjur Berbagi

12 Tahun Hidup di Gubuk Reot, Kini Kakek Sebatang Kara Ini Tersenyum KARIM (72), kakek sebatang kara asal Kampung Pasir Kihgi­ yang RT 2/3, Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, sudah mulai bisa tersenyum. Pasalnya, setelah selama 12 tahun tinggal di gubuk reot yang nyaris ambruk di pinggir Sungai Cibiuk, kini rumahnya sudah mulai dibangun dengan kons­ truksi semi permanen beruku­ ran 4 x 3 meter. Di usianya yang sudah lanjut, hidup Karim sebelumnya memang sangat memprihatinkan. Tapi kini, ia terlihat sumringah karena merasa banyak orang yang peduli kepadanya. Selain dari swadaya masyarakat setempat, dana pembangunan rumah Karim dibiayai oleh Polres Cianjur. Ia mengaku, selama 12 tahun

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

GOOD BYE GUBUK REOT! - Karim (72), kakek sebatang kara (pakai tongkat) yang selama 12 tahun tinggal di gubuk reot, terlihat sumringah saat melihat rumahnya tengah dibangun

tinggal di gubuk reot tak pernah lepas dari rasa was-was. Apalagi di saat musim hujan datang, ia selalu khawatir gubuk reotnya yang

sudah nyaris ambruk bisa benarbenar ambruk. KE HALAMAN A7

bangunan Pasar Induk Pasir Hayam, termasuk DPRD,” ujarnya kepada “BC” Minggu (14/2). Hanya saja, sambung Himam, keterlibatan dewan dalam pembangunan Pashay sebatas mengawasi dan menampung aspirasi serta keluhan dari para pedagang. KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Jika tak ada mesin ketik aku akan menulis dengan tangan, jika tak ada tinta hitam aku akan menulis dengan arang, jika tak ada kertas aku akan menulis pada dinding, jika aku menulis dilarang aku akan menulis dengan tetes darah!” WijiThukul Penyair

SENIN, 15 FEBRUARI 2016

TAJUK RENCANA Asli itu Murni, Palsu itu Menipu MENIKAH merupakan salahsatu fase kehidupan manusia yang paling sakral. Tak jarang kini menjamur bisnis wedding organizer agar pesta pernikahan tidak hanya berlangsung meriah namun juga khidmat. Namun tidak sedikit keindahan itu tercoreng hanya gara-gara mengubah status jejaka/perawan/duda/janda yang tidak semestinya. Bagaimana itu bisa terjadi, tentu saja ada motif yang melatarbelakanginya. Sebab tidak mungkin seseorang punya nyali untuk mengubah status yang tidak semestinya, jika tidak niat jahat didalamnya. Misalnya, perempuan yang sudah mempunyai suami kemudian hendak menikah lagi tapi dicatatkan dalam surat numpang nikahnya (NA) sebagai perawan atau sebaliknya. Celakanya fenomena semacam itu banyak terjadi karena menganggap enteng dan tak ingin dibikin ribet. Padahal dampaknya cukup luar biasa karena patut diduga terjadinya pemalsuan dokumen negara dan pelakunya bisa dijerat hukuman penjara. Kitab undang-undang hukum pidana (KUHP) pasal 263 ayat (1) disebutkan, barang siapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti daripada sesuatu hal dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, diancam jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian, dengan pidana penjara paling lama enam tahun. Lalu timbul pertanyaan, bagaimana pelaku bisa memalsukan dokumen itu karena harus disahkan lembaga tertentu?. Setelah calon pengantin memperoleh na kemudian memiliki surat N1, N2, N3 yang kesemuanya ditandatangani oleh kepala desa (Kades) setempat. Berbekal dari surat itu pula akhirnya kantor urusan agama (KUA) meresmikan pernikahannya. Ada problem serius karena kades yang semestinya menjadi taat asas agar tidak melenceng dan menyalahi aturan namun malah berpotensi melakukan pelanggaran. Sekalipun hal tersebut diawali pekerjaannya oleh pembantu pegawai pencatat nikah (P3N) namun semestinya Kades juga menerapkan prinsip kehatian-hatian dalam menjalankan tugasnya sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa dalam pasal 26 ayat 4 (d) yakni Kepala desa berkewajiban untuk menaati dan menegakkan peraturan perundang-undangan. Untuk menelisik bagaimana seseorang mengubah status asli tapi lalu disahkan secara kelembagaan. Sebagai contoh, jika perempuan akan menikah lagi tentunya harus memperoleh status janda terlebih dahulu, soalnya urusan ribet apabila harus bersuamikan dua orang. Tapi untuk dapat status janda juga ada aturannya karena dalam UU Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan bahwa perceraian baru dianggap sah setelah diputuskan melalui pengadilan agama dan memiliki akta cerai. Dilema itu membuatnya hilang akal sehat, digunakan cara yang dikiranya aman yakni dengan mempertahankan statusnya sebagai perawan. Tentunya saja rencana itu akan tersandung jika sedari awal dari kepala desa konsisten menegakkan aturan tapi bilamana tidak patuhi perundang-undangan tentu ini yang nanti menimbulkan masalah. Bukan hanya soal administrasi namun telah merusak kesakralan pernikahan itu sendiri. Bukan tidak mungkin suaminya yang pertama itu belum berniat menceraikan karena terikat dalam tali pernikahan yang sah. Bisa jadi suami yang kedua merasa ditipu karena mengaku-ngaku sebagai perawan palsu. Padahal bagi kades sangat mudah untuk mencegah terjadinya pemalsuan dokumen karena posisinya yang berdekatan dengan masyarakatnya. Tapi apa lacur, jika kemudian itu semua diabaikan karena mungkin saja ada kepentingan lain yang nyata-nyata merugikan banyak kalangan. Lebih baik asli karena itu kemurnian daripada palsu karena nantinya bakal disangkakan melakukan penipuan, entah itu disengaja atau tidak. (Rikki yusup/”BC”)***

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Jangan Takut Untuk Menulis BANYAK buku panduan menulis menguraikan bahwa menulis itu gampang. Karena gampang, siapa pun bisa menulis, semua orang bisa menjadi penulis.

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Gusniar Redaktur FondaUtama/ Lapod KomisarisGia Utama: H. l Ishaq Robin Tamu: l Direktur ,Raka Pramudya l Wakil Anton Pemimpin Redaksi: Zulfah Pimpinan Perusahaan: Ramadhan l Pimpinan Robbania Redaktur: HaryadiTamu: l Koordinator Liputan: Redaksi: lGia Gusniar l Yadi Redaktur Fonda Lapod ,Raka Nuki Nugraha I Asisten Redaktur: RikkyZulfah Yusup, Angga Pramudya l Wakil Pemimpin Redaksi: Robbania Purwanda, Reporter: Susi Susilawati, l Redaktur:Rudi YadiRusmana Haryadi l l Koordinator Liputan: Nuki M. ArlanI Asisten Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry F, Nugraha Redaktur: Rikky Yusup, Angga Purwanda, Azmi Zahidah l Mushaffa Kontributor: Apip Samlawi, Rudi Rusmana Reporter:l Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Zenal l Fotografer: I Sekretaris MisbahMustari Hidayat, Asri Fatimah,Diran HerryAgustian F l Kontributor: Apip Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: AhmadI Samlawi, Zenal Mustari l Fotografer: Diran Agustian Sulaeman Arie Ziadl Perwajahan: Zed Zubaedi, Sekretaris(Koordinator), Redaksi: Mega SitiYudhistira, Fatimah Noor Rendy Faisal, AdityaZiad Pahlefi Ahmad Rustandi, SulaemanMuhammad (Koordinator), Arie Faisal Yudhistira, Zed lZubaedi, Grafis: Rendy Nandang S, M Yanuar Gunawan Iklan:Aditya Jejen Rustandi, Muhammad Faisal,I Faisal Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Retno, (Manager), Asep Ruhenda, Dedi Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi Siti Aisyah, Sukmana, Herly Faisal, Emma Sirkulasi: Budi Yahya Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asepl Ruhenda, Dedi Sukmana, (Manager), Srihartati Keuangan: Mastuti Mastuti (Manager) I Herly Faisal,Erlin Emma, Pras ll Keuangan: Loper: Herlan, Pupung Pangestu Alamat Redaksi/ AlamatDede Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. I KH. Hasyim Ashari Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Solokpandan, 43214 l Telp.l Cianjur, 43214 Kecamatan/Kabupaten l Telp. Kantor : (0263)Cianjur, 2283283 - 2283645 Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi. 085793630647 l e-maill website: redaksi: www.beritacianjur.com redaksi.beritacianjur@ beritacianjur@gmail.com gmail.com website: l Info l Rekening:l 183 097 9090www.beritacianjur.com (BCA) an. Jembatan Mediatama Layanan Pelanggan ; office: 2261814 CP: Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an.(0263) Jembatan Mediatama 087714421300/0857 Rekening:Cianjur. 183 097 9090 Cianjur l Penerbit: PT94724178 JembatanlMediatama (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

A

neka tips pun disodorkan kepada mereka yang ingin belajar menulis. Tips-tips itu, konon, membuat orang lebih mudah, lebih praktis bahkan lebih cepat menjadi penulis. Namun, ada seorang guru di sebuah sekolah menengah pertama yang mengeluh kepada saya perihal cara menulis yang praktis, mudah dan cepat itu. Sang guru mengaku sudah melahap banyak buku panduan menulis. Dia juga sudah mencoba menerapkan berbagai tips yang ditawarkan. Tapi hasilnya, menulis tetap menjadi hal yang sulit. Jangankan menghasilkan sebuah tulisan yang layak jual, menulis tiga paragraf saja terasa berat sekali. Mendengar keluhan guru tadi, saya teringat tulisan Putu Wijaya yang dimuat dalam salah satu buku kumpulan esainya. Judul tulisan itu, “Mengarang adalah Berjuang”. Putu Wijaya menemukan ungkapan itu manakala dia menyadari menulis memang tidak menjadi perkara gampang bagi semua orang. Tatkala memberi pelatihan menulis bagi guru-guru di Jakarta, Putu Wijaya menemukan realitas yang bertolak belakang dengan ungkapan menulis itu gampang. Memang, bagi yang sudah terbiasa, menulis bisa sangat gampang. Putu Wi-

jaya misalnya bisa begitu sangat melimpah dengan tulisan. Begitu juga Arswendo Atmowiloto begitu mudahnya melahirkan beratus-ratus tulisan. Akan tetapi, bagi mereka yang tidak biasa menulis, tentu menjadi sangat berat untuk menghasilkan sebuah karya tulis. Orang bisa berjam-jam duduk di depan komputer tetapi layar tetap putih, kosong. Saya rasa ungkapan Putu Wijaya bahwa mengarang (termasuk tentunya menulis) merupakan sebuah perjuangan. Artinya, seseorang melahirkan sebuah tulisan memang memerlukan perjuangan yang berat, melelahkan dan terkadang butuh waktu yang lama. Analogi yang lazim dikemukakan para penulis mengenai aktivitas menulis --dan saya kira tepat benar-orang menulis itu seperti orang melahirkan. Ketika gagasan begitu meledak-ledak, melesak-lesak hendak dilahirkan, mesti melalui sebuah proses yang berat yang membuat orang yang mengeram gagasan itu kesakitan luar biasa. Tapi, begitu gagasan itu tersalurkan lewat tulisan, perasaan pun menjadi plong, lapang kembali. Rasa sakit tak muncul

lagi sampai proses melahirkan gagasan kembali terjadi. Artinya, menulis adalah sebuah proses kreatif, sebuah proses intelektual. Karena itu, tidak ada jalan pintas. Ibarat orang menaiki tangga, mesti rela menapaki satu demi satu tangga itu. Orang tidak mungkin meloncat dari tangga pertama ke tangga sepuluh. Jalan pintas dalam menulis hanya satu: jangan pernah berhenti belajar menulis, jangan pernah berhenti berlatih. Semakin sering berlatih, semakin mudah menulis itu. Menulis sebagai sebuah perjuangan juga bermakna proses memperjuangkan

gagasan, proses mempengaruhi orang. Artinya, menulis harus dilandasi sebuah tujuan in-

telektual yakni mencerdaskan dan membangunkan kesadaran masyarakat. Sederhananya, karena menulis adalah perjuangan maka mulailah dengan langkah-langkah kecil. Mulailah menulis hal-hal kecil, halhal yang dekat dengan diri kita. Setelah hal-hal kecil itu bisa dikuasai, silahkan mulai mengamati lingkungan sekitar, respons segala fenomena dan dinamika itu dengan tulisan. Mari berjuang untuk menulis! Karena perjuangan membutuhkan keberanian, maka jangan pernah takut untuk menulis! (*) MADE SUJAYA PENULIS

ILUSTRASI/NET

S A U R WA R G A Parkir Liar Harus Ditertibkan Seperti di Kota Lain Jika di kota-kota lain sedang gencar dilakukan penertiban parkir liar, ada baiknya disini juga dilakukan hal yang sama. Soalnya kondisi jalanan menjadi tidak karuan dan kadangkala

menimbulkan kemacetan. Sebagai warga mendukung jika ada penertiban parkir liar supaya tercipta disiplin berlalu-lintas. Mohon kiranya pada pejabat

dinas terkait untuk memperhatikan keluhan warganya agar tidak mengganggu kenyamanan. Andri Jaya Kusuma Warga Desa Limbangansari

Sampah Busuk di Pasar Lama, Kapan Diangkut ? Rupanya perpindahan pasar induk Cianjur ke Pasir Hayam masih menyisakan permasalahan. Bahkan itu karena lama dibiarkan berdampak cukup besar bagi masyarakat sekitar maupun pengguna jalan. Bagaimana tidak jijik,

jika ternyata sudah sebulan lamanya tumpukan sampah di pasar Cianjur itu belum juga diangkut. Akibatnya selain menimbulkan bau tak sedap juga menimbulkan sarang penyakit. Tolong kiranya ini

diangkut sampahnya dengan segera, jangan lagi menunggu lama karena warga yang dekat dengan pasar paling merasakan betul dampak buruknya. Asep Komarudin Warga Desa Bojongherang

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! SENIN, 15 FEBRUARI 2016

Pilih Tanam Pohon Ketimbang Berekreasi

CIANJURUTARA

Warung Keprok Terancam Ditertibkan Jika Tidak Patuh

Aksi Menteri Siti Patut Dipuji

ILUSTRASI/NET

CIPANAS-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ke­ camatan Cipanas bereaksi keras terhadap keberadaan warung keprok di sepanjang Jalan Ciloto-Puncak. Se­ lain mengancam akan menertibkan semua bangunan warung keprok juga mengingatkan agar pemilik wa­ rung berbenah. Soalnya, citra negatif yang ditimbulkan telah mencoreng nama baik Cipanas. “Dengan kesan seronok yang mereka tunjukan, jelas sangat memberikan pengaruh negatif terhadap ci­ tra Kecataman Cipanas ini ,” ucap Holis, Fungsional Sat Pol PP Cipanas kepada “BC” Minggu (14/2). Menurutnya, selama ini keberadaan warung keprok tersebut tidak sebatas memberikan persepsi negatif di kalangan umum. Namun harga jual yang relatif mahal mengakibatkan banyak pihak yang mengeluhkannya karena tidak memperhatikan aspek jualan secara wajar. “Imbasnya, konsumen enggan berbelanja di warung lain yang notabene bukan termasuk warung keprok tapi berada di jalur Ciloto Puncak. Bagaimanapun jika beli di warung keprok itu bikin konsumen kapok,” katanya. Pihak menegaskan jika tidak mau mendapatkan penertiban disarankan agar pemilik warung tersebut bisa segera berbenah. Soalnya banyak yang dirugikan dengan pola jualan yang mereka terapkan. Sekjen Gerakan Masyarakat Cianjur Utara (Gemaci­ ta), E. Suryatna mengatakan, jika keberadaan wa­ rung keprok tersebut tidak mau diarahkan dan masih menerapkan kebiasaan buruknya maka harus diambil tindakan tegas. “Tidak ada kata tawar menawar kedepan pihak Sat­ pol PP harus menertibkan warung keprok tersebut karena dengan kebiasaan yang ada saat ini sudah me­ nimbulkan dampak yang merugikan banyak pihak,” ka­ tanya. Dirinya berharap, para pemilik warung keprok bisa berjualan normalnya warung yang berada di wilayah lain. Sehingga dengan keberadaan warung tersebut tidak menimbulkan persepsi negatif baik pola jualan maupun trik menggaet konsumennya. (mbh)

Petani Pakai Jurus Mabuk Atasi Serangan Hama

PBERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

PEDULI - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar ditengah kesibukannya merealisasikan aksi penanaman pohon di kawasan Gunung Putri Desa Ciputri Kecamatan Pacet. Meskipun dilaksanakan bertepatan dengan akhir pekan untuk waktu liburan namun Menteri Siti tetap meluangkan banyak waktu bahkan sempat berdialog dengan para petani setempat.

MINGGU pagi (14/2) bukannya melakukan rekreasi namun aksi penananam pohon di Gunung Putri Desa Sukatani Kecamatan Pacet. Kegiatan yang diprakarsasi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutana, Siti Nurbaya Bakar patut diapresiasi.

D

engan melu­ angkan waktu liburnya se­ bagai upaya untuk menjaga kelestarian alam. Petinggi partai nasdem itu terlebih dahulu berbincang-bincang dengan para petani yang berdekatan dengan lokasi penghijaun. Kegiatan itu sendiri terse­ lenggara atas kerjasama de­ ngan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Tidak hanya itu, Wakil Bupati Cianjur, Suranto juga ikut ha­ dir didampingi muspika Pacet, Kepala Desa Sukatani juga masyarakat umum. Menurut Menteri Ling­ kungan Hidup dan Kehu­ tanan, Siti Nurbaya Bakar mengatakan, dengan adanya penanaman pohon di ka­ wasan tersebut, diharapkan masyarakat bisa merawat dan menjaga pohon yang sudah di tanam. Nantinya dengan ada­ nya pohon di kawasan terse­

but bisa mencegah terjadinya bencana alam. “Memang sulit jika ma­ syarakat harus direlokasi yang terpentimg sekarang bagaimana kedepan masyara­ kat sekitar bisa menjaga dan merawat pohon-pohon yang sudah ada saat ini,” ujar Siti dalam sambutannya. Dia menambahkan, ke­ beradaan hutan sudah se­ mestinya untuk kesejahte­ raan rakyat. Sedikitnya 600 buah jenis pohon yang di­ tanam, sebagian besar jenis buah-buahan. “Hutan itu untuk ke­ sejahteraan rakyat dan pesannya lagi bahwa rakyat itu adalah warga negara yang harus memiliki kehormatan. Saya tahu sejak tahun 2002 bahwa Cianjur ini kota tana­ man, kabupaten dengan ber­ bagai tanaman. Taman Bunga Nusantara kan ada di sini,”

“Dengan adanya penanaman pohon jenis buah-buahan ini, diharapkan selain bisa mencegah terjadinya bencana longsor juga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.” tambahnya. Humas TNGGP, Ardi mengatakan, tak kurang se­ banyak enam ratus pohon dengan berbagai jenis yang di tanam di lahan garapan masyarakat tersebut. Pohon yang ditanam merupakan je­ nis pohon buah-buahan.

“Selain pohon Alpukat dan pohon Jeruk ada ba­ nyak jenis pohon lainnya yang di tanam sekarang ini,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Desa Sukatani Kecamatan Pacet, H. Udin menuturkan, Jika selama ini luas lahan mi­ lik pemerintah desa yang di garap oleh masyarakat luasnya mencapai 13.000 M. “Dengan adanya penana­ man pohon jenis buah-buah­ an ini, diharapkan selain bisa mencegah terjadinya bencana longsor juga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya. Menurutnya, kedepan masyarakat bisa tetap meng­ gunakan lahan tersebut meskipun pohon yang di tanam sudah tumbuh be­ sar. Pola tanam masyarakat kedepan bisa dilakukan se­ cara tumpang sari. (mbh)

Setelah Sempat Dirumahkan Pengelola Perkebunan Teh PT. Maskapai Perkebunan Mulia ILUSTRASI/NET

PACET-Apa jadinya petani di wilayah Pacet jika tak mampu mengatasi hama yang telah menyerang lahan pertaniannya. Kondisi itu diperparah dengan tidak adanya petugas pe­ nyuluh lapangan (PPL) yang semestinya memberikan ban­ tuan. Petani akan memilih jurus mabuk apapun akan dilaku­ kannya selagi bisa, benar dan salahnya urusan nanti. Menurut Hamdan (55), petani asal Kampung Sukatani RT 06/02, Kecamatan Pacet mengaku, selama ini kurang mendapatkan perhatian dari PPL. Padahal selama ini petani kerap kesulitan dalam upaya memberantas hama yang me­ nyerang tanamannya. “Bisa dikatakan selama ini kami menggunakan jurus mabuk untuk membasmi hama yang kerap merusak tana­ man, karena kami tidak tahu lagi harus dengan cara apa lagi,” ucapnya kepada “BC” Minggu,(14/2). Senada dengan Hamdan, Dayat (60), petani asal Kam­ pung Pasir Kampung RT 04/02, Desa Sukatani menuturkan, serangan hama tersebut terjadi bersamaan dengan tinggi­ nya curah hujan dan banyaknya kabut yang sering menyeli­ muti lahan pertaniannya. “Hujan yang turun pada sore hari dan disusul oleh ba­ nyaknya kabut yang menyelimuti lahan perkebunan saya, hal tersebut mendukung datangnya hama penyakit. Kami belum beri obat apa-apa, karena tidak tahu obat apa yang cocok,” tuturnya. Menurutnya, jarang PPL menemui petani dalam mem­ berikan pengetahuan tentang tata cara penanggulangan hama. Dirinya merasa bingung ketika harus memberikan obat terhadap tanamannya yang diserang hama tersebut. “Saya berharap, ada PPL yang datang ke sini karena pe­ tani dibuat bingung. Dengan adanya pembekalan pengeta­ huan yang kami dapat diharapkan bisa sedikit membantu ketika tanaman kami terserang hama,” ungkapnya. Sementara itu Ajang Firmansyah, Kaur Kesra Desa Sukatani Kecamatan Pacet menjelaskan, selama ini di wilayahnya tersebut memang ada PPL dari dinas terkait na­ mun jumlahnya sangat terbatas. “Memang ada penyuluh, tapi tidak setiap hari datang dan jumlahnya pun sangat terbatas itu pun bukan desa ini saja yang harus PPL layani,” tuturnya. Menurutnya, dengan peristiwa yang kerap kali terulang dialami oleh petani yang berada di wilayahnya. Pihaknya berharap, kedepannya ada penambahkan personel PPL yang ditugaskan untuk memberikan penyuluhan terhadap para petani. (mbh)

Eks Karyawan Akhirnya Memperoleh Gaji dan Pesangon CIPANAS-Guna mening­ katkan kinerja perusahaan akhirnya manajemen PT. Maspakai Perkebunan Mu­ lia (MPM) Ciseureuh, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas merealisasikan pembayaran gaji dan pe­ sangon kepada para mantan karyawannya yang sebe­ lumnya terkena PHK (Pe­ mutusan Hubungan Kerja). Bahkan upaya tersebut su­ dah dilakukan perusahaan perkebunan teh itu sejak bulan Januari lalu. Menurut Asisten Di­ reksi PT. MPM, Susilo Hos­ tiadi mengatakan, langkah ini sebagai upaya untuk memulih­kan perkebunan teh yang beberapa waktu terakhir ini mengalami kesulitan keuangan. Pem­ bayarannya sendiri sudah dilakukan sejak Januari hingga bulan ini sebagai bentuk ­keseriusannya. “Direksi sangat mem­ perhatikan nasib perkebu­ nan ini, dalam bulan Janu­ ari dan Februari 2016 ini kami telah melaksanakan apa yang selama ini dinantinanti oleh para karyawan. Ini langkah awal kami se­ bagai managemen dalam memperbaiki kinerja perke­ bunan ini,” tutur Susilo saat menggelar pertemuan de­ ngan perwakilan eks kar­ yawan belum lama ini. Susilo, mengaku kedepan

ISTIMEWA

ITIKAD BAIK - Setelah mendapatkan PHK akhirnya eks karyawan PT. MPM memperoleh haknya berupa gajian dan pesangon dari direksi yang baru.

pihaknya akan kembali men­ jalankan program peningka­ tan kinerja perkebunan un­ tuk mempertahankan kiprah PT MPM sebagai menjadi salah satu perkebunan teh terkemuka di Jawa Barat. “Kami telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk saling mendukung demi terlak­ sananya program ini dalam waktu yang sesegera mung­ kin,” ucapnya.

Kordinator eks kar­ yawan PT MPM, Trio men­ gapresiasi itikad perusahaan yang mau membayarkan sisa gaji dan pesangon para karyawan yang terkena PHK tersebut. Pihaknya pun me­ nyampaikan rasa terima ka­ sih kepada manajemen baru yang mampu memenuhi hak-haknya karena mengal­ ami PHK. “Terima kasih atas iti­ kad baik dari manajemen

“Terima kasih atas itikad baik dari manajemen baru yang peduli terhadap nasib kami ini. Kami bangga pernah menjadi bagian dari perusahaan, dan semoga ke depan perusahaan bisa lebih maju lagi.” baru yang peduli terhadap nasib kami ini. Kami bangga pernah menjadi bagian dari perusahaan, dan semoga ke depan perusahaan bisa le­ bih maju lagi,” ucapnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebanyak 68 orang karyawan PT MPM terpaksa dirumahkan pihak

manajemen perusahaan karena perusahaan me­ ngalami kesulitan keuangan atau kolaps. Pemilik peru­ sahaan pun bertindak sigap dengan mengakuisisi dan melakukan restrukturisasi manajerial guna pemulihan dan penyelamatan perusa­ haan ­kedepan. (ree)


HALAMAN

A4

SABADESA

Keindahan alam terasa sempurna... Membuat semua orang terpana... Membuat semua orang terkesima... Namun, kita harus menjaganya... Agar keindahan alam tak pernah sirna... (Aiesah El Nisyea)

SENIN, 15 FEBRUARI 2016

FIGUR

Plt Kades Kertasari Siap Sukseskan Pilkades KERTASARI-Ai Jakiah saat ini resmi menjadi Plt Kepala Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi. Tugas berat menjalankan roda pemerintahan desa yang nantinya ia pimpin akan menjadi tantangan tersendiri bagi Ai. Namun kepiawaian dalam menjalankan roda pemerintahan menjadi tolak ukur dirinya, bahwa ia akan mampu dan sanggup menjadi penggerak peme­ rintahan desa yang saat ini ia pimpin. Melaksanakan maupun memberikan pelayanan yang terbaik pada warga dan sekaligus akan mensukseskan berjalannya pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kertasari, merupakan tujuan awal yang akan ia laksanakan dalam menjalan roda peme­ rintahan desa, meski ia pun menya­ d a r i bahwa banyak tanta­ngan y a n g bakal ia hadapi. Namun Ai mengakui, tugasnya sebagai Plt kepala desa tidak akan semudah yang ia bayangkan, tentu saja semua ini memerlukan adanya kerjasama dengan aparatur desa lainnya khususnya dengan BPD, LPM, PKK, Karangtaruna dan para tokoh m asya r a k at , terutama kerjasama yang baik dengan masyarakat Ai Jakiah desa. (pip)

DESA MEMBANGUN

Gapoktan Tumpuan Pertanian

Peran Kelompok Tani Jadi Ujung Tombak Peningkatan Hasil Pertanian

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

PINJAMAN-Kelompok SPP Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung, menerima uang pinjaman modal dari UPK PNPM di aula desa.

Kelompok SPP Terima Pinjaman Dana Pinjaman Diberikan untuk Pengembangan UMKM Perempuan

ENAM Kelompok Simpan Pinjam Program Perempuan (SPP) Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung, menerima uang pinjaman modal dari Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Kecamatan Bojongpicung.

P

pok SPP yang ada di seluruh Desa Hegarmanah cukup baik, setelah tiap kelompoknya cukup baik dalam melakukan sistem pembayaran. Seperti halnya 6 kelompok SPP yang menerima pinjaman uang ini selalu lancar dalam pengembalian pinjaman. “Saat ini baru 6 kelompok yang baru bisa mene­ rima uang pinjaman, sedang­ kan 14 kelompok lainnya masih dalam tahap perifikasi, semoga saja bulan mendatang bisa dicairkan pula,” kata Sopia. Di samping itu, ditam­ bahkan Sopia, kegiatan ini juga mempunyai tujuan yang lain yaitu mempercepat proses pemenuhan kebutuhan pendanaan u­sa­ ha ataupun sosial dasar, dengan memberikan ke­ sempatan bagi kaum perempuan untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui pendanaan modal usaha, serta mendorong penguatan kelembagaan simpan pinjam oleh kaum perempuan. “Dana kegiatan SPP berasal dari dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), BLM merupakan dana yang disediakan untuk

mendanai kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) per kecamatan maksimal 25 % dari alokasi BLM,” ucapnya. Dilain pihak, Sekertaris Desa Hegarmanah, Iyus Firjayusman, mengungkapkan, sebenarnya kelompok SPP Desa Hegarmanah itu, memiliki 20 kelompok SPP yang mayoritas telah berjalan lama dan ada beberapa kelompok SPP yang baru didirikan, sehingga besar pinjamannya juga mungkin akan sedikit sekitar Rp 1 juta tiap orangnya. “Dengan dicairkannya dana pinjaman untuk 6 kelompok yang telah memenuhi syarat, maka pihaknya mengharapkan kepada seluruh anggota SPP agar menggunakan dana pinjaman tersebut sesuai kebutuhan yang tercantum dalam proposal pengajuan. Dengan itu diharapkan kepada seluruh anggota kelompok SPP Desa Hegarmanah, mohon cara pengembalian uang pinjaman pembayarannya bisa tepat waktu dan tolong kua­ litas seluruh kelompok dipertahankan untuk mening­ katkan nominal pinjaman modal,” ungkapnya. (pip)

JALAN-Jalan penghubung antara Kampung Pasir Nangka– Kampung Rahong, selesai diperbaiki Pemerintah Desa Sukasirna.

injaman ini diberikan sebagai bentuk pengembangan usaha kecil dan menengah bagi kaum perempuan. Satu dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP), adalah Simpan Pinjam Perempuan (SPP), yang bertujuan untuk mempercepat proses pemenuhan kebutuhan pendanaan usaha, memberikan kesempatan kaum perempuan meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui pendanaan modal usaha, dan mendorong penguatan kelembagaan simpan pinjam oleh kaum perempuan. SPP merupakan ke­ giatan pemberian dana bergulir kepada kelompok perempuan dalam mengembangkan usaha mikro yaitu dengan memberikan akses permodalan yang dibutuh-

Pemdes Sukasirna Benahi Jalan Penghubung

Pertumbuhan Ekonomi Kertamukti Mulai Menggeliat

S U K A S I R NA-Peme­ rintah Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, melakukan perbaikan jalan desa yang menghubungkan Kampung Pasir Nangka-Kampung Rahong. Pengaspalan jalan ini, nantinya bisa mempermudah warga dalam melakukan berbagai aktivitas. Pemanfaatan bantuan dana yang bersumber dari bantuan pemerintah kabupaten melalui Alokasi Dana Desa (ADD) bisa lebih dimaksimalkan untuk membangun fasilitas umum yang bisa mendongkrak roda perekonomian dengan dukungan perbaikan fasilitas yang ada. Bergulirnya dana bantuan ini, dimanfaatkan Pemdes Sukasirna, untuk membangun berbagai fasilitas umum yang mendukung kehidupan perekonomian warga, seperti melakukan perbaikan jalan. Saat ini pihak desa tengah melakukan perbaikan jalan desa sepanjang 450 meter, yang dikerjakan pihak TPKD,

KERTAMUKTI-Pertumbuhan ekonomi warga Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, saat ini mulai mengalami peningkatan. Pertumbuhan ekonomi yang mulai mendapatkan titik terang ini sudah mulai terlihat dengan adanya lahan untuk dijadikan berbagai industri yang juga bisa menggunakan tenaga kerja dari warga sekitar. Desa Kertamukti merupakan sebuah desa yang menjadi bagian dari wilayah Kecamatan Haurwangi. Letak desa ini cukup stra­ tegis karena berada di jalur utama Jalan Raya BandungJakarta yang merupakan akses jalan masuk menuju kota besar bagi para pelaku usaha. Saat ini keberadaan desa ini dapat dikatakan sebagai daerah yang memiliki lahan untuk dijadikan pusat industri. Kondisi wilayah desa yang ada saat ini berpotensi bisa mendukung untuk menumbuhkan perekonomian warga, karena para pelaku usaha bisa menilai, jalan desa yang saat ini ada cukup berpotensi dijadikan sebagai sarana perekonomi-

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

yang dibantu LPM desa. Jalan desa ini merupakan jalan penghubung antara Kampung Pasir Nangka–Kampung Rahong, yang dimana akses jalan ini biasa digunakan warga untuk aktivitas perdagangan hasil pertanian. Kepala Desa Sukasirna, Ahmad Satibi, me­ngungkapkan, peme­ rintah desa saat ini telah menerapkan dana bantuan dari pemerintah kabupaten melalui ADD untuk pembangunan perbaikan jalan dengan kontruksi aspal curah, yang merupakan jalan penghubung antar kampung dengan panjang jalan mencapai 450 meter. “Tentu saja dengan perbaikan jalan tersebut, banyak warga yang me­ngapresiasi, karena sebelumnya jalan sangat sulit dilalui pengguna jalan terutama pengguna kendaraan bermotor. Namun saat ini warga yang menggunakan kendaraan bermotor bisa melalui jalan ini tanpa hambatan,” ung­kapnya. (pip)

kan oleh pengusaha mikro dan golongan ekonomi lemah secara luas, mudah dan murah, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi kegiatan simpan pnjam pedesaan, kemudahan akses pendanaan usaha skala mikro, pemenuhan kebutuhan pendanaan sosial dasar, dan memperkuat kelembagaan kegiatan khususnya kaum perempuan, serta mendorong pengurangan rumah tangga miskin dan penciptaan lapangan kerja di pedesaan. Seperti yang dilakukan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Kecamatan Bojongpicung, yang memberikan uang pinjaman modal bagi 6 kelompok SPP yang berasal dari 20 kelompok usaha yang ada di Desa Hegarmanah. Pinjaman ini diberikan untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah bagi kaum

perempuan sebagai pelaku usaha. Besar kecilnya bantuan ini dilihat dari sistem pembayaran para anggota SPP pada tahun lalu. Bagi anggota SPP yang melakukan pembayaran secara baik pada pinjaman tahun lalu, pihak UPK memberikan kenaikan pinjaman dari tahun sebelum-

Saat ini baru 6 kelompok yang baru bisa menerima uang pinjaman, sedangkan 14 kelompok lainnya masih dalam tahap verifikasi, semoga saja bulan mendatang bisa dicairkan pula.” nya, dimana jumlah besar pinjaman untuk tahun ini rata-rata mencapai Rp 2,5 juta. Ketua Tim Penyehat Pinjaman (TP2) SPP Desa Hegarmanah, Sopia Lutfi, mengatakan, pada dasarnya sistem administrasi kelom-

ILUSTRASI

an, karena jalan ini mempunyai akses langsung menuju jalur ekonomi. Beberapa industri besar yang saat ini mulai bermunculan di wilayah kabupaten Cianjur, menjadi salah satu peluang bisa berkembang­ nya pertumbuhan perekonomian desa. Selain itu tingkat penghasilan warga sekitar juga turut me­

ngalami peningkatan, jika beberapa perusahaan mulai dibangun di wilayah desa ini, dimana warga sekitar juga mulai bisa diberdayakan untuk dijadikan tenaga kerja. Kepala Desa Kertamukti, Cepi Agustina, saat ditanya BC di rumahnya, Minggu 14/02, mengatakan, dengan adanya perwakilan

dari pihak konsorsium para pengusaha industri yang datang meninjau keberadaan lahan, lokasi yang ada di Desa Kertamukti untuk dijadikan tempat industri, pihaknya tidak merasa keberatan asalkan adanya rekomendasi, surat izin prinsip dari pihak Pemerintah Kabupaten Cianjur dan tidak adanya yang dirugikan

utamanya pihak warga desa itu sendiri. “Kalo untuk kepenti­ ngan dan bisa menguntungkan warga kami, pihak desa tidak merasa keberatan jika daerah kami dijadikan areal industri, dan kami rasa ini semua bisa meningkatkan taraf hidup perekonomian warga,” katanya. Sementara itu, Ketua Forum Peduli Masyarakat Haurwangi (FPMH), Iyung Suhendi, mengungkapkan, peninjauan lahan sawah maupun lahan darat yang ada di beberapa desa di Kecamatan Haurwangi, itu merupakan awal yang baik untuk bisa meningkatkan perekonomian warga. “Konsorsium tersebut, datang melaksanakan penin­jauan didampingi pihak masyarakat dan pemdes, hingga nantinya seluruh pengurusan izin mapun pengurusan lainnya akan segera diurus sesuai dengan aturan yang ada. Semoga saja rencana pembangunan industri tersebut terlaksana, hingga PAD seluruh desa yang ada di Kecamatan Haurwangi meningkat,” ung­kapnya. (pip)


HALAMAN

A5

CISEL

CIANJUR SELATAN

“Kemarin dan esok adalah hari ini bencana dan keberuntungan sama saja Langit di luar, Langit di badan, Bersatu dalam jiwa” (W.S. Rendra)

SENIN, 15 FEBRUARI 2016

Kerap Diganggu Serangan Babi Hutan

Petani Margaluyu Dibuat Resah

SEJUMLAH petani di Desa Margaluyu, Kecamatan Campaka, kini dibuat resah. Diakibatkan ulah celeng ( babi hutan, red) yang kerap merusak dan memakan tanaman milik para petani di daerah tersebut.

B

ahkan belakangan warga (petani) pun meminta kepada para pemburu untuk membantu membunuh babi hutan tersebut. Kepala Desa Margaluyu, H Lili menjelaskan, kalau sera­ ngan babi hutan di desanya itu sudah dirasakannya sejak dua bulan terakhir. Malahan saat ini serangan babi hutan tersebut kian menjadi, karena sejumlah tanaman di lahan pertanian warganya sedang tumbuh ­subur. Namun menurutnya, kendati dibuat resah para petani lebih memilih tetap bertahan hingga dapat memanen tanamannya dan mereka pun melakukan jaga malam di sekitar lokasi. “Kini warga secara bergantian jaga malam di lahan pertanian sampai waktunya panen tiba, Jika sudan panen nanti, rencananya lokasi tersebut bakal ditanami kayu, seperti jenis albasiah atau mahoni,” terangnya kepada “BC” Minggu (14/2). Lili mengungkapkan, biasanya babi hutan itu memasuki ladang warga secara berge­ rombol. Meski tak tahu persis, berapa jumlahnya yang kerap merusak tanaman tersebut. “Untuk bisa mendapatkan babi hutan tersebut, sebetul-

nya warga pun sudah meminta bantuan kepada para pemburu agar bisa membantu membunuhnya. Sebab pada pekan yang lalu, pernah diburu. Tetapi karena menggunakan pe­ ralatan seadanya saja, sehingga babi hutannya lolos,” ungkapnya. Sementara itu, Alan Kusumah (34), petani setempat berharap, adanya langkah antisipasi dari pemerintah untuk segera turun tangan mencegah serangan hama babi hutan ini. Sebab akibat ulah sejumlah babi hutan, hampir semua ladang di dekat pegunungan jadi tak bisa dipanen. “Kami berharap, agar pemerintah bisa membantu dengan mendatangkan para pemburu atau yang biasa hobi berburu babi hutan. Sebab babi hutan ini kerap datang dan bergerombol meski pada siang hari,” harapnya dalam kesempatan terpisah. (zen)

Kami berharap, agar pemerintah bisa membantu dengan mendatangkan para pemburu atau yang biasa hobi berburu babi hutan...”

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

ANTISIPASI - Warga sedang berjaga-jaga di lahan pertanian dari serangan babi hutan yang akhir-akhir ini kerap menyerang.

Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Nyungsep ke

GELIAT CISEL

Ruas Jalan Cijulang Akhirnya Dibangun

IST

KADUPANDAK-Sejumlah warga di dua desa kini bisa bernafas lega, pasalnya ruas jalan yang menghubungkan antara Desa Pasirdalem Kecamatan Kadupandak dengan Desa Pagermaneh Kecamatan Tanggeung s­ udah dibangun. Menurut Kepala Desa Pasirdalem, H Darusalam, kalau jalan Cijulang yang berbatasan langsung dengan Desa Pagermaneh, Kecamatan Tanggeung tersebut, sebelumnya dalam kondisi memprihatinkan. “Kondisi jalan tersebut memang sebelumnya memprihatinkan, apalagi saat musim hujan. Padahal keberadaannya sangat diperlukan sekali oleh warga sebagai jalur penghubung,” tuturnya kepada “BC” belum lama ini. Tetapi sambungnya, kini warga dari kedua desa bisa puas. Sebab jalannya sudah diperbaiki dan diharapkan bisa bertahan cukup lama, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sarana transpotasi, baik untuk para pejalan kaki maupun sejumlah kendaraan yang mengangkut hasil bumi. “Ruas jalan sepanjang kurang lebih 450 meter dengan lebar sekitar 2,5 meter tersebut, dibangun dengan rabat beton. Supaya kekuatannya bisa bertahan cukup lama,” terang Darusalam. Anggarannya sendiri lanjutnya, merupakan dana aspirasi yang usulannya sudah sejak lama di nanti. Rencananya kedepan, kalau sudah menerima bantuan kembali. pihaknya bakal membangun ruas jalan lainnya agar warganya tak kesulitan lagi dalam hal transportasi. “Mudah-mudahahan saja, kalau kedepannya menerima bantuan kembali. Kita ingin membangun ruas jalan lainnya untuk memudahkan akses bagi warga, karena masih banyak jalan di desa kita yang kondisinya memprihatinkan,” harapnya. (rus)

CAMPAKA-Diduga sang sopir me­ ngantuk, sehingga kendaraan Suzuki Jimny warna orange bernomor polisi F 1105 yang tengah dikemudikannya nyungsep ke parit di ruas jalan raya di Desa/Kecamatan Campaka, Minggu (14/2) pagi. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sopirnya menderita luka di bagian pundak dan tangan kiri. Menurut Entis (45), warga sekitar yang mengetahui kejadian itu, sekitar dini hari tepatnya pukul 03.30 WIB, sebuah kendaraan Suzuki Jimny yang dikemudikan Joni (42), meluncur dari arah Cianjur menuju Leles. Tak tahu persis awal kejadiannya seperti apa, sebab saat dirinya mau membuka warung, pada Minggu pagi. Kondisi kendaraannya sudah seperti itu (nyungsep). “Warung saya agak jauh dari rumah, makanya setiap pagi sekitar pukul 07.00 WIB, sudah siap-siap untuk berjualan. Namun saat tiba di warung, saya kaget, karena sekitar dua meter dari warung ada mobil yang nyungsep ke parit dan

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

NYUNGSEP - Kendaraan Suzuki Jimny warna orange dengan nomor polisi F 1105 yang terperosok ke parit di ruas Jalan Raya Cisel, pada Minggu (14/2) pagi.

sedang ditungguin orang,” tutur Entis. Ketika dirinya mencoba mendekati

dan bertanya, ternyata laki-laki yang tengah menunggu kendaraan tersebut

mengaku sebagai sopirnya. “Pengemudi yang mengaku bernama Joni itu katanya mengantuk dan tiba-tiba kendaraan yang dikemudikannya oleng hingga nyungsep ke parit,” bebernya. Karena saat itu masih pagi sambungnya, sehingga kendaraannya pun dibiarkan di parit. “Selain itu dari pihak kepolisian pun masih belum pada datang,” ucapnya. Sementara itu, anggota Polsek Campaka, Aiptu Dedy Supriayadi mengiayakan, telah terjadi kecelakaan di jalur Cianjur Selatan atau di sekitar ruas Jalan Raya Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka, pada Minggu pagi. “Ya, telah terjadi laka tunggal. Satu unit Mobil Suzuki Jimny terperosok ke parit jalan sedalam satu meter. Tak ada korban jiwa maupun luka serius dalam peristiwa tersebut, hanya saja ken­ daraannya hingga kini (kemarin, red) masih belum bisa dievakuasi. Karena sampai siang belum bisa menemukan sopirnya,” terangnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu siang kemarin. (zen)

Komisi IV DPRD Kunker ke Cianjur Selatan ABD BIN NUH-Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, terus memantau perkembangan pelayanan di bidang kesehatan dan bidang pendidikan bagi masyarakat di wilayah Cianjur Selatan. Bahkan untuk bisa mengetahui secara langsung sejauh mana perkemba­ngannya, belum lama ini Komisi IV DPRD pun melakukan kunjungan kerja (kunker) ke beberapa kecamatan yang ada di Cianjur Selatan. “Kunker selama tiga hari itu, dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPRD, H Sapturo dengan didampingi sejum-

DOK.BERITACIANJUR

lah anggota komisi lainnya,” terang salah seorang anggota Komisi IV DPRD, Tika Latifah.

Kunker ke Cianjur Selatan tersebut jelasnya, buat meninjau dan mengecek

langsung sejauh mana kesiapan Puskemas berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) serta program Dinas Pendidikan (Disdik) melalui Pusat Pembinaan Pendidikan (Pusbindik) TK/ SD terkait peningkatan usia rata-rata lama sekolah. Misalnya saja dari ha­ sil kunker di Kecamatan Tanggeung, kata Tika masih terdapat kesulitan dalam urusan pengadaan obat-obatan di Puskemas BLUD tersebut. Sebab pengadaan obat sebelumnya masih harus dilakukan dari dinas. “Mereka (petugas) di

Puskesmas itu masih kesulitan dalam pengadaan obat-obatan yang terlebih dahulu dilakukan di dinas. Padahal jika dilakukan sendiri lebih cepat,” katanya. Dalam kunker tersebut ungkapnya, Komisi IV tak mengikutsertakan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Disdik. Tujuannya agar bisa melihat secara langsung kondisi sebenarnya yang terjadi di lapangan. “Selain berkunjung ke Kecamatan Tanggeung, kami pun berkunjung ke Kecamatan Agrabinta,” ungkapnya. (cr1)


HALAMAN

A6

BISNISLINE

Bagi saya, bisnis bukan tentang mengenakan pakaian atau pemegang saham menyenangkan. Ini tentang menjadi jujur ​​pada diri sendiri, ide-ide Anda dan berfokus pada hal-hal penting." Sir Richard Branson CEO Virgin Group

SENIN, 15 FEBRUARI 2016

Airbrush

PROFIL

Bekerja dengan Kesungguhan Hati

Siti Nurhidayah

Pramuniaga Sansan Collection SEMUA orang dituntut untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan masyarakat maupun pekerjaan. Kondisi itu agar dapat memberikan kenyamanan dalam melakukan sosialisasi dengan lingkungan yang ada. Siti Nurhidayah, seorang pramuniaga di Sansan Collection. Ia dituntut bekerja untuk kebutuhan dirinya dan keluarganya. Pasalnya, untuk mengenyam jenjang pendidikan saja ia tak bisa yang pada akhirnya ia harus belajar dari pengalaman yang di jalankanya disetiap tempatnya bekerja. “Iya sekolah juga nggak, sudah saja kerja di sejumlah tempat pernah tapi kurang nyaman jadi paling lama itu satu bulan sampai tiga bulan,” ucap Siti. Siti menyebutkan, bekerja sebagai penjaga toko dianggapnya paling nyaman sudah hampir menginjak tahun ke empat dirinya bekerja. Bukannya ia tidak ingin pergi ke luar daerah untuk mencari pengalaman bekerja, akan tetapi kedua orang tua yang tidak mengizinkan membuatnya lebih memilih bekerja di Cianjur. “Upah yang didapat allhamdulilah mencukupi, yang terpenting bisa dekat bersama keluarga dan direstui oleh orang tua biar barokah,” ungkapnya. Untuk itu, meskipun hanya sebatas sebagai penjaga toko, ia selalu memotivasi dirinya untuk bisa bekerja dengan sungguh-sungguh agar membawa hasil yang diinginkan hingga tidak mengecewakan pemiik toko maupun pengunjung yang datang. (usi)

INFO BISNIS

Nasi Bakar “Otista” Kuliner Semua Kalangan

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

CIANJUR-Kabar gembira bagi penikmat dan pencinta kuliner nasi bakar di Cianjur. Sebab, kini hadir Cafe Nasi Bakar “Otista” yang berlokasi di seputaran Jalan Otista, Cianjur. Dengan konsep cafe keluarga membuat tempat yang satu ini cocok untuk dikunjungi semua kalangan, baik muda maupun tua. Serta sangat sesuai sebagian tempat kumpul bersama keluarga, teman, saudara bahkan teman kencan. Adi susanto, pemilik nasi bakar “Otista” mengatakan, dibukanya cafe tersebut bermula dari belum adanya cafe di Cianjur yang menyugguhkan konsep dengan suasana kekeluargaan. Untuk itu, pihaknya membuka usaha kuliner dengan menyugguhkan menu andalan nasi bakar. Meskipun berkonsep keluarga, pihaknya mengakui tidak menghilangkan nuansa anak mudanya sehingga semua kalangan bisa berkunjung. “Iya kita menggambil nama nasi bakar Otista enak untuk didengar dan disebutkan dan memang pada kenyataanya di cafe di depan Jalan Otista. Dengan menu andalannya nasi bakar yang memiliki empat rasa, yaitu rasa ayam, ayam jamur, teri dan ati ampela,” kata Adi, saat dikunjungi di cafenya, kemarin (14/2). Bagi konsumen yang datang tidak usah khawatir, sebab cafe itu tidak hanya me­ nyugguhkan menu makanan berat melainkan menyediakan menu makanan dan minuman lainnya. Untuk harga setiap menu sangat terjangkau mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu. “Jadi yang datang ke sini itu cukup Rp 25 ribu bisa pilih makanan dan minu­man yang bikin kenyang. Karena baru buka kita masih punya harga promosi potongan harga Rp 15 persen sampai tanggal 20 Febuari 2016 mendatang,” jelasnya. (usi)

Solusi untuk Modifikasi Kendaraan TEKNIK seni rupa dengan menggunakan tekanan udara untuk menyemprotkan cat atau pewarna (Airbrush, red) menjadi satu di antara teknik untuk memodifikasi kendaraan.

S

ebab, itu Amazing Airbrush yang ada di bilangan Jalan Irhanda, Cianjur hadir untuk memenuhi kebutuhan para pencinta otomotif di Cianjur. Indra Gunawan, pemilik Amazing Airbrush, menjelaskan, jasa yang diberikannya memodifikasi kendaaran menggunakan airbrush dengan memiliki tiga kualitas pekerjaan menggunakakan bahan baku yang disediakan, yaitu warna terang (Scotlite) yang bertahan satu tahun, solid dengan warna kurang terang dengan ketahanan lima hingga enam tahun dan candy yang memiliki ketahuan tidak jauh berbeda denga warna terang Scotlite. “Sebelum kita melakukan pengerjaan sesuai permintaan pelanggan, terlebih dulu kita berdiskusi model dan warna apa yang cocok di pakai di kendaraannya. Hal itu perlu untuk ditanyakan agar bisa mencari tahu keinginan dan

karakter dari pemilik kendarannya sehingga hasilnya maksimal,” ujar Indra, kepada “BC”, kemarin (14/2). Indra mengatakan, kualitas dari hasil bengkelnya memiliki perbedaan dari cara memperlakukan pelanggan dan saat mengerjakan pekerjaannya. Sebab pihaknya meyakini jika kualitas akan terlihat dari pelayanan yang diberikan. “Saya dibantu dengan dua orang sehingga untuk proses pengerjaannya bisa dilakukan lebih cepat berkisaran dua mingguan. Proses dasar

Di sini bisa memodifikasi semua bagian kendaraan dengan airbrush jadi tampilan lebih menarik lagi. Bahkan nilai jual dari kendaraan yang sudah di modifikasi nilai jualnya akan tinggi.” saja butuh dua sampai tiga hari lama atau tidak itu kembali lagi dari motif dan bahan yang diinginkan pelanggan,” ­katanya. Disebutkan Indra, untuk kisaran harga dirinya membanderol mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta untuk hasil polos. Sedangkan untuk harga airbrus motif disesuai-

kan dengan tingkat kesulitan. Ada beberapa motif, diantaranya motif realis, grafis, dan sport elegan. “Di sini bisa memodifikasi semua bagian kendaraan dengan airbrush jadi tampilan lebih menarik lagi. Bahkan nilai jual dari kendaraan yang sudah dimodifikasi nilai jualnya akan tinggi,” ungkapnya.

BERITACIANJUR/CR2

Sementar itu, pengguna jasa Bengkel Amazing, Inda Jaelani menjelaskan, kelebihan dari bengkel yang sudah jadi langganannya terletak pada berbagi pengetahuan mengenai modifikasi kendaraan. “Lebih enak shearing jadi tidak hanya menyerahkan motor untuk dimodifikasi sesuai keinginan kita, tapi dikasih masukan dulu jadi saya merasa puas kalau melakukan modifikasi motor di sini. Sampaisampai saya datang bisa dua kali dalam satu minggu,” ujar Inda. (usi)

Rahma Hijab Penuhi Kebutuhan Hijabers Cianjur CIANJUR-Berhijab kini menjadi tren yang modis, banyak jenis dan model hijab yang dapat digunakan untuk menunjang penampilan para hijabers baik muda atau tua. Untuk itu, Toko Hijab Rahma, yang terletak di seputaran Jalan Promoya, Cianjur hadir untuk memanjakan dan memenuhi kebutuhan mereka. Muhammad Mansur, pemilik Toko Rahma Hijab, mengatkan, model hijab yang terus berkembang mengikuti trennya membuat permintaan pembeli meningkat. Untuk itu, tokonya yang menjadi pusat grosir dan eceran terus menyediakan produk hijab mengikuti permintaan konsumen. Bahkan pihaknya, memiliki konfeksi pembuatan hijab model langsung, segi empat dan lainnya. “Kita menjual semua model kerudung seperti model bergo, pashmina dan modelmodel hijab sekarang ini. Untuk motif yang disediakan tentunya sangat beragam mulai dari motif bunga, polkadot, polos dan lainnya,” ujar Mansur, saat ditemui di tokonya, kemarin (14/2). Mansur menyebutkan, dirinya menyediakan beragam

Selain telah melakukan pemasaran hingga ke luar negeri, usahanya juga memiliki dua cabang yang berada di pusat grosir Tanah Abang, Jakarta. S e mentara itu, Widiyanti (24), seorang konsumen, meKita menjual semua ngatakan, model kerudung membeli seperti model kerudung karena kebergo, pashmina butuhan dan model-model dan menghijab sekarang ini. ikuti perUntuk motif yang kembangan. Untuk itu, ia disediakan tentunya selalu mesangat beragam nyempatkan mulai dari motif diri untuk bunga, polkadot, memburu model hijab polos dan lainnya.” terbaru. “Di tempat ini saya tahu dari teman karena banyak pilihan dan selalu menyediaBERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI kan model terbaru yang belum HIJAB-Pemilik Toko Rahma Hijab, Muhammad Mansur sedang memperlihatkan hijab jualannya mulai dari hijab ada di toko lainnya, selain itu yang langsung pakai hingga hijab terbaru model hijab monochrome. harganya relatif terjangkau model, jenis, dan bahan hijab. "Untuk harga sangat ter- ribu sampai Rp 120 ribu per po- dan kualitas terjamin jadi suSeperti, bahan jersey, spandek, jangkau, sebab kita melayani tong. Kita juga sudah melaku- dah langganan memburu mosutra, katun jepang, dan kos su- penjualan baik eceran maupun kan pemasaran hingga ke Arab del hijab terbaru ke sini,” jelas per. grosir. Harga mulai dari Rp 10 Saudi dan Filipina," jelasnya. Widiyanti. (usi)

REI Apresiasi Iuran Tapera dari Gaji Pegawai JAKARTA-Asosiasi pengembang properti, Real Estate Indonesia (REI), mendukung pemerintah melaksanakan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Namun, REI meminta perlu diperhatikan waktu penerapannya. Saat ini Rancangan Undang-Undang Tapera sedang digodok pemerintah bersama DPR. “Indonesia belum memiliki tabungan perumahan. Apakah perlu atau tidak? Ya perlu. Tapi kapan itu dilaksanakan?,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Real Estate Indonesia (REI) Eddy Hussy.

NET/ILUSTRASI

Dalam program Tapera ini, pemerintah akan membebankan iurannya kepada pengusaha dan pekerja. Hal ini menuai protes dari banyak pihak, terutama pengusaha. Dalam RUU Tapera menyebutkan besaran iuran ialah 3 persen dari gaji karyawan, dengan komposisi 2,5 persen ditanggung pekerja dan 0,5 persen ditanggung perusahaan. Mengenai iuran itu, Eddy meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kembali terutama dari sisi para pengusaha. “Ya tadi saya bilang, apakah kita tunda atau lak-

sanakan dengan iuran yang lebih rendah atau bagaimana,” ujar Eddy. Saat ditanya mengenai kisaran ideal iuran Tepera yang layak diberlakukan, Eddy mengaku REI tidak memiliki kajian terhadap hal itu. “Kita memang tidak menentukan angkanya berapa, kita juga tidak punya kajian. Itu lebih kepada pemberi kerja yang punya karyawan lebih banyak, nanti mereka akan punya angka ideal. Tentu pemerintah punya atau ditata, sehingga angka-­ angka itu enak buat pengusaha,” tuturnya. (net/pur)

Fir


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Tak akan ada lagi serangan teroris. Kita tentu berharap tak ada apa-apa, tapi bisa saja ada apaapa. Tapi percayalah aparat sangat siap. Kami upgrade kemampuan intelijen, untuk dana tambahan presiden sudah setuju, mudah-mudahan dalam APBN Perubahan bisa direalisasi.” Luhut Binsar Menko Polhukam

SENIN, 15 FEBRUARI 2016

...Lagi, Eks Gafatar Pulang DARI HAL A1...

Terkait kepulangan eks anggota Gafatar yang me­ ngaku sebagai warga Cianjur tersebut, Sumitra mengaku sudah menyiapkan tiga tem­ pat untuk menampung me­ reka. “Kita sudah siapkan tempat untuk menampung mereka, agar terlebih dahulu dilakukan pendataan,” ung­ kapnya. Sementara itu, kete­ rangan berbeda disampai­ kan Kepala Kesatuan Bang­ sa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Cianjur, Sudra­ jat Laksana. Berdasarkan informasi yang diperoleh pihaknya, anggota eks Gafa­ tar yang akan dipulangkan hari ini berjumlah empat kepala keluarga. “Informasi yang saya te­ rima jumlahnya empat kepala keluarga yang terdiri dari 13 orang,“ akunya. Namun soal kepastian bahwa mereka merupakan

warga Cianjur, Sudrajat me­ ngaku, belum bisa memasti­ kannya dan terlebih dahulu akan menampung para man­ tan pengikut Gafatar tersebut, di tiga tempat di Cianjur yang sudah dipersiapkan. “Mereka ngakunya me­ mang dari Cianjur, tapi kita perlu memastikan dulu ke­ benarannya. Besok (hari ini) kami akan cek data-datanya. Kalau mereka benar-benar warga Cianjur, kami akan langsung melakukan pembi­ naan bersama lembaga-lem­ baga terkait,“ tutupnya. Seperti diketahui, se­ lain adanya tiga atau empat keluarga eks Gafatar yang akan dipulangkan hari ini, dua kepala keluarga eks Ga­ fatar sebelumnya enggan dipulangkan ke Cianjur. Pa­ dahal, mereka tercatat seba­ gai warga Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur. Sejak awal Februari, eks Gafatar asal Cianjur yang berjumlah dua kepala kelu­

arga, yakni AA dan satu orang anaknya, serta S bersama ke­ lima orang anaknya, dipu­ langkan dari K ­ alimantan dan menjalani pembinaan di Balai Rehabilitasi Sosial Dinas So­ sial Jawa ­Barat. Setelah masa pembinaan­ nya selesai dan akan dijemput Dinsosnakertrans Cianjur, AA memilih dipulangkan ke Beka­ si dan S ke Depok. Alasannya, mereka dilahirkan di kota ter­ sebut. “Kalau memang keinginan mereka seperti itu, silahkan saja karena itu hak asasi ma­ nusia dan pemerintah tidak bisa melarang,” ujarnya. Padahal menurutnya, pi­ haknya sudah menghubungi keluarganya masing-masing yang ada di Kelurahan Sa­ yang dan siap untuk mene­ rima kepulangan mereka ke Cianjur. “Namun kembali lagi semuanya tergantung keingi­ nan mereka ingin pulang ke mana,” katanya Dari hasil penelusuran

Kesbangpol, kedua kepala ke­ luarga tersebut merupakan asli warga Cianjur yang dibuk­ tikan dengan Kartu Keluarga beralamat di Kelurahan Sa­ yang, Kecamatan Cianjur. “Kalau melihat kartu kelu­ arga, mereka asil warga Cian­ jur dan tinggal di Kelurahan Sayang. Bahkan satu dari dua keluarga itu memiliki rumah dan saudara yang siap mene­ rima kepulangan saudaranya,” katanya. Sementara untuk anggo­ ta eks Gafatar yang rencana­ nya hari ini akan dipulangkan, Sudrajat berharap semuanya bisa berjalan lancar dan semua pihak bisa menerima kepula­ ngan ­mereka. “Ya, anggata eks Gafatar yang sebelumnya sudah di­ pulangkan. Mereka lebih me­ milih pulang ke Bekasi dan Depok. Untuk yang sekarang, besok (hari ini) akan kita tampung dulu sambil me­ lakukan pengecekan data,“ tutupnya. (cr1)

merupakan warga RT 01/ RW 01 Kampung Jetis, Desa Blangu, Kecamatan Gesi, Kabupaten/Kota Sragen, Jawa Tengah. Namun pada 3 Agustus 2015 lalu, mereka pindah ke Cianjur dan menetap di kontrakan milik salah satu warga di Kampung/Desa Munjul RT 03/01, Kecamatan Cilaku, Cianjur. Selama satu bulan lebih menetap, tepatnya pada 20 September 2015, mereka mengajukan surat pindah ke Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Kini, mereka sudah dipulangkan ke rumah saudaranya di daerah Tegal, Jawa Tengah.

asal Cianjur yang tengah menjalani pembinaan di Balai Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Jawa Barat. Mereka yang terdiri dari pria berinisial AA dan satu orang anaknya, serta pria berinisial S bersama kelima orang anaknya, tercatat sebagai warga Kelura­han Sayang, Cianjur. Satu dari dua keluarga tersebut diketahui memiliki rumah dan keluarga yang menyatakan sudah siap menerima kepulangannya.

kan ke Bekasi dan S ke Depok. Alasannya, mereka dilahirkan di kota tersebut.

...DATA DAN FAKTA

Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh mengaku, setelah Gafatar mulai ramai dibi­carakan, dirinya sudah pernah mengecek langsung ke lokasi yang diduga sebagai kantor Gafatar. Namun sudah tidak ada alias pindah. 29 Januari 2016, Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat merilis, satu kepala keluarga berjumlah tujuh orang yang diduga sebagai warga Cianjur yang pernah bergabung dengan Gafatar. Mereka terdiri dari sepasang suami istri, KS (42) dan S (46), beserta kelima orang anaknya.

Dari Surat Keterangan Perpindahan Warga Negara Indonesia (SKPWNI), KS dan S

2 Februari 2016, Dinsosnakertrans dan Kesbangpol Cianjur mendapatkan informasi ada dua kepala keluarga eks Gafatar

11 Februari 2016, setelah masa pembinaan AA dan S di Balai Rehabilitasi Dinsos Jabar selesai, mereka menyatakan enggan dipulangkan ke Cianjur. Padahal saat itu Dinsosnakertrans Cianjur sudah siap menjemput mereka. AA memilih dipulang-

14 Februari 2016, Dinsosnakertrans kembali mendapatkan informasi dari Dinsos Jawa barat, bahwa ada tiga kepala keluarga (13 orang) eks Gafatar asal Cianjur, yang saat ini masih berada di tempat ­rehabilitasi Dinsos Jabar. Rencananya, hari ini (15/2), Dinsosnakertrans Cianjur akan menjemput dan memastikan bahwa mereka benar-benar warga asli ­Cianjur. Dinsosnakertrans dan Kesbangpol Cianjur mengklaim sudah menentukan tiga tempat pilihan yang akan dijadikan sebagai tempat penampungan para eks Gafatar.

Tabrakan Beruntun di Puncak, 2 Orang Tewas, 61 Luka-luka

NET

BOGOR-16 orang me­ ngalami luka-luka dan di­ larikan ke RSUD Ciawi. Mereka merupakan korban kecelakaan beruntun di Ja­ lan Raya Puncak, tepatnya di Tanjakan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Me­ gamendung, Kabupaten Bo­ gor, Minggu (14/2). “Jumlah korban luka tersebut berasal dari pe­ numpang bus dan penumpang mobil. Total sampai sekarang ada 61 korban luka sedang dan

ringan," kata Kepala Bidang Medik RSUD Ciawi, Achmad Zaenudin, Minggu (4/2). Achmad menambah­ kan, untuk korban yang me­ ngalami luka berat termasuk kernet bus, Sobari (48) masih dirawat intensif di ruang ICU RSUD Ciawi. "Untuk korban luka berat masih dirawat di ruanh ICU. Termasuk kernet bus yang mengalami luka di bagian kepala, patah rusuk dan kaki," jelasnya. Sebelumnya, sebuah bus

pariwisata yang di­ ketahui mengangkut rombo­ngan peziarah mengalami rem blong dan terlibat ke­ celakaan dengan enam kendaraan di Jalan Raya Puncak, tepatnya di Tan­ jakan Selarong. Akibatnya, dua orang yakni sopir bus dan sopir truk meninggal dunia serta tiga orang luka berat dan puluhan orang mengalami luka-luka masih dirawat di RSUD Ciawi. (net/gg)

Terinspirasi Tersangka Jessica, Teroris Akan Serang Polisi Pakai Sianida

...Soal Pashay, Disperindag Bantah Tak Pernah Libatkan DPRD DARI HAL A1...

Begitu juga dengan dili­ batkannya pihak yudikatif seperti Kejaksaan Negeri Cianjur, yang hanya menge­ luarkan legal opinion, serta Polres Cianjur yang bertugas mengamankan pasar. “Fungsi dewan hanya un­ tuk mengawasi jalan proses pembangunan pasar dan me­ nampung aspirasi para peda­ gang. Sedangkan secara teknis seperti masalah pembagian kios dan relokasi, tidak dilibat­ kan karena itu ranah pemkab,” tegasnya. Selain membantah tidak pernah melibatkan dewan, Himam juga mengaku sejak awal pembahasan pembangu­ nan Pashay, pihaknya sudah melaporkan data jumlah pe­ dagang sebelum dan sesudah direlokasi ke dewan. Apalagi sejak tahun 2008 hingga 2009, DPRD juga ikut memberikan pengarahan agar proses pen­ dataan dan relokasi pedagang berjalan dengan lancar. “Dari dulu datanya sudah dikirimkan ke pimpinan de­ wan termasuk komisi II dan

III. Bahkan pada saat peres­ mian juga sudah disampaikan oleh kami ke mereka,” katanya. Saat ditanya data terkait jumlah pedagang sebelum dan sesudah di relokasi, Himam ti­ dak bisa menjelaskan dengan alasan lupa dan data secara rinci ada di kantornya. “Saya lupa berapa, karena datanya ada di kantor,” ungkapnya. Sebelumnya, Ketua Komi­ si II DPRD Cianjur, Teguh Agung, menanggapi serius an­ caman Disperindag yang akan mengambil alih kepemilikan kios dari pedagang Pasar In­ duk Pasir Hayam. Teguh menegaskan, sebe­ lum menarik atau mengam­ bil alih kepemilikan kios dari pedagang yang belum mengisi kiosnya hingga akhir Maret mendatang, Disperindag ha­ rus terlebih dahulu melaku­ kan evaluasi. “Ini harus benar-benar di­ evaluasi dulu, jangan langsung menarik kios. Karena harus tahu dulu apa penyebabnya. Apakah belum terisinya kios ini karena tidak ada pemi­ liknya atau memang surat-su­ rat bukti kepemilikannya be­

lum lengkap?” ujarnya kepada “BC” Jumat (12/2). Menurutnya, evalusi terse­ but perlu dilakukan. Pasalnya, berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Disperindag Cianjur, tak semua pedagang yang belum mengisi kiosnya memiliki kasus atau alasan yang sama. Bahkan ditemukan data dobel serta terdapat pe­ dagang yang tidak bisa menun­ jukkan bukti kepemilikan aki­ bat surat-suratnya terbakar. “Kalau setelah dievalua­ si pedagangnya tetap tak mau menempati kios, mau tidak mau harus dihapus. Soal ada pedagang yang surat-suratnya terbakar, itu harus ada kebi­ jakan dari dinas,“ paparnya. Tak hanya sekadar evalu­ asi, Teguh juga menilai harus ada komitmen yang jelas an­ tara pedagang, dinas dan pihak ketiga dalam hal ini dewan un­ tuk memfasilitasi. Terkait rencana Disperin­ dag atau Pemerintah Kabupa­ ten Cianjur akan memfasilita­ si permodalan bagi pedagang yang belum memiliki kios, Teguh menegaskan, hal terse­ but bukan tugas pemkab.

“Tugas pemkab itu bagaimana caranya bisa mem­ buat suasana pasar lebih kon­ dusif dan ramai. Kalau sudah kondusif dan ramai, dengan sendirinya perbankan akan datang karena itu salah satu syaratnya,” tegasnya. Teguh menyayangkan pemkab yang tidak pernah melibatkan dewan pasca peresmian Pashay. Bahkan pemkab hanya melibatkan dewan setiap ada masalah de­ ngan para pedagang. “Kami tidak pernah dili­ batkan, salah satunya waktu pembagian kios. Tapi kalau ada masalah baru mereka minta tolong dewan,” katanya. Diungkapkannya, upaya pemkab yang akan menarik dan menghapus kios bisa saja digugat oleh pedagang jika ternyata memiliki surat-surat dan bukti kepemilikan yang sah. “Jujur sampai sekarang kami tidak pernah dapat data pemilik kios yang lama dan yang baru. Sehingga data itu tidak pernah diungkap sama sekali oleh Disperindag,” ung­ kapnya. (cr1)

...12 Tahun Hidup di Gubuk Reot yang Nyaris Ambruk, Kini Kakek Sebatang Kara Tersenyum DARI HAL A1...

“Saya bersyukur banyak orang yang peduli. Terima ka­ sih buat Polres Cianjur dan semua pihak yang sudah mau membangunkan rumah saya yang reot ini. Mungkin ke de­ pan, saya tidak akan merasa was-was dan kedinginan lagi,“ ujar Karim kepada “BC” Ming­ gu (14/2). Tokoh Masyarakat Kam­ pung Pasir Kihgiyang, H Ma­ man (40) membenarkan jika gubuk reot milik Karim diba­ ngun menggunakan anggaran dari swadaya masyarakat dan bantuan dari Polres Cian­ jur. Pembangunannya sudah mulai dilakukan sejak Jumat (12/2). “Ya, Kakek Karim ini me­ mang tergolong warga yang kurang mampu. Rumahnya sangat memprihatinkan. Tapi setelah banyak diberitakan media, akhirnya Polres Cian­ jur dan pihak-pihak lainnya berdatangan untuk memban­ tu,“ katanya. Maman menerangkan, saat ini pembangunan rumah Karim baru 45 persen. Tak

ha­ nya Kakek Karim, namun menurut Maman semua warga sekitar pun turut bersyukur karena ke depannya Kakek Karim bisa tenang dan tak akan dihantui ketakukan ambruk, kedinginan atau kebanjiran. Agar pembangunannya cepat rampung, Maman ber­ harap ada pihak-pihak lain yang turut memberikan ban­ tuan. “Bantuan masih sangat diperlukan, seperti untuk membeli tempat tidur, alat masak dan lain-lainnya, agar hidup Kakek Karim bisa lebih nyaman dan aman,“ harapnya. Sementara itu, Kepala Urusan Pemerintah Desa Me­ kargalih, Saepudin (45) me­ ngaku, akan mengajak warga untuk bergotong royong membantu menyelesaikan pembangunan rumah Kakek Karim. “Kami merasa bersyukur karena Polres dan pihak-pihak lainnya yang sudah peduli. Un­ tuk mempercepat pembangu­ nannya, kami akan bergotong royong. Terima kasih Pak Ka­ polres beserta jajarannya,“ tu­ tupnya. Seperti diberitakan “BC”

pada edisi 10 Februari 2016 lalu, selama 12 tahun, Karim mendiami gubuk reot yang nyaris ambruk di pinggir Su­ ngai Cibiuk. Tempat tinggal Karim tersebut berukuran 3x2 meter yang berdiri di lahan milik Madrasah Ibtidaiyah. Di usia lanjut, Karim su­ dah tak mampu lagi men­ cari nafkah. Untuk makan sehari-harinya pun ia hanya bisa menunggu belas kasihan orang lain. Tak makan seha­ rian sudah biasa ia alami. “Sejak dulu gubuknya tak perbah diperbaiki karena tak ada biaya. Boro-boro buat memperbaiki gubuk, buat makan sehari-hari pun sulit. Kalau tidak ada yang ngasih makan, berarti saya juga tidak makan,“ ucapnya. Dengan raut wajah se­ dih, Karim menceritakan hidupnya sedikit lebih baik semasa istrinya masih berada di sampingnya. Selain merasa kesepian karena istrinya sudah meninggal dunia, kini Karim harus meratapi hidupnya yang memprihatinkan seorang diri. Selama 12 tahun tersebut, Karim mengaku belum per­

nah sama sekali mendapat­ kan perhatian dan bantuan dari pemerintah setempat maupun Pemerintah Kabu­ paten Cianjur. “Bantuan dari pemerin­ tah? Belum, belum, saya tidak pernah mendapat jenis bantu­ an apapun dari pemerintah,“ katanya. Sementara itu, H Ade (45), warga setempat membenar­ kan bahwa Kakek Karim belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Menurutnya, Karim hanya mengandalkan belas kasihan dari para tetang­ gannya. Ade berharap agar peme­ rintah segera memberikan perhatian dan bantuan kepada Karim yang hidupnya sudah sangat memprihatinkan. “Dia (Karim) sudah sepan­ tasnya mendapatkan bantuan. Gubuknya harus diperbaiki agar setiap malam dia bisa tidur nyenyak. S ­elama ini, selain gelap karena tak ada listrik, Kakek Karim tidurnya selalu terganggu karena ba­ nyak nyamuk. Mudah-muda­ han bantuan segera datang,“ ­tutupnya. (pip)

NET

JAKARTA-B e r d a s a r k a n informasi yang didapat­ kan Kapolri, teroris tengah berencana melancarkan aksi untuk menyerang ang­ gota polisi dengan meng­ gunakan sianida. Teroris, disebut-sebut terinspirasi dari kasus pembunuhan Mirna Wayan Salihin yang menyeret Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka. Hal tersebut dibenarkan Kasubaghumas Polrestabes

Surabaya Kompol Lily Djafar. Menurutnya, saat ini seluruh anggota kepolisian tengah ber­ siaga. Telegram yang dikirim pihak Polda Jatim menyebut­ kan bahwa modus teroris itu adalah mengirimkan makanan ke markas-markas polisi. Bahkan tak menutup ke­ mungkinan pelaku juga ber­ niat memberikan makanan atau minuman kepada polisi yang sebenarnya sudah di­ campurkan sianida.

Ya, saat ini racun sianida seolah tengah naik daun. Pasalnya, kopi yang diteng­ gak Mirna di kafe Oliver, Grand Indonesia hingga dia tewas sudah tercam­ pur sianida. Kasus ini pun booming dan menjadi per­ hatian publik. “Jadi anggota (poli­ si) ha­ rus waspada ketika mendapatkan makanan, ter­ utama dari orang yang tidak dikenal,” kata Lily. (net/gg)

Nama Calon Jemaah Haji 2016 Diumumkan Maret

NET

JAKARTA-Untuk menekan potensi banyaknya calon jemaah haji yang gagal be­ rangkat karena belum siap, Kementerian Agama akan mempercepat pengumu­ man calon jemaah yang be­ rangkat tahun ini. Kasubdit Pendaftaran Haji, Direktorat ­ Pelayanan Haji Dalam Negeri, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) ­Kemenag M. Noer Alya Fitra m ­ e­ngatakan, mereka sudah mulai mem­ persiapkan ­pembukaan masa pelunasan BPIH.

“Kapan dibukanya? Tentu mengikuti selesainya pembahasan antara Kemenag dengan Komisi VIII DPR,” “Kapan dibukanya? Tentu mengikuti selesainya

pembahasan antara Ke­ menag dengan Komisi VIII DPR,” katanya di Jakarta. Dia menuturkan, sambil menunggu penetapan BPIH, Kemenag akan mendahulu­ kan rilis nama-nama CJH yang bakal berangkat tahun ini. Dia menjelaskan, target rilis nama-nama ini bakal dikeluarkan Maret depan. “Supaya calon jemaah memiliki waktu lebih pan­ jang untuk mempersiap­ kan diri,” tegas pejabat asal Jember, Jawa Timur ­tersebut. (net/gg)


HALAMAN

A8

INSPIRASIANA SENIN, 15 FEBRUARI 2016

Di Tengah Himpitan Pupuk Impor

Berusaha Kembangkan Pupuk Organik

INDONESIA merupakan negara kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA) cukup melimpah. Gunung, laut, dan lahan pertanian yang membentang luas menjadi

N

amun sayangnya, tak semua bisa diolah dengan maksimal, bahkan para petani yang diharapkan bisa hidup sejahtera dari hasil pertanian dan perkebunan pun justru kian hari semakin sengsara hingga hanya menjadi petani penggarap saja. Semua itu tak lepas dari pola fikir (maindset) petani yang kini lebih berfikir instan dan praktis dalam menggarap lahan pertaniannya sendiri. Karena mereka lebih memilih mengeluarkan biaya besar untuk membeli pupuk yang jika dihitung secara ekonomis justru semakin merugikan. Padahal, sejak dulu petani sudah diajarkan bagaimana cara memanfaatkan bahan-bahan alami untuk menyuburkan dan menghijaukan lahan pertanian atau yang sekarang sedang tren disebut dengan pupuk organik. Mirisnya, ketika semua petani di beberapa negara sudah belajar dan mengembangkan pupuk organik, petani di Indonesia justru lebih memilih pupuk berbahan kimia yang lebih instan dan dapat langsung dipakai, ketimbang membuat sendiri dari bahan-bahan alami atau sisa limbah makanan dan hewan. Terbersit melihat fenomena dan cara berfikir petani saat ini dan terlahir dari anak seorang petani, menginspirasi Frederikus Teda (50) untuk membuat serta mengembangkan pupuk organik cair dan padat yang diolah dari limbah sisa makanan hingga kotoran hewan. Awalnya dengan mencoba menanam bibit cabai dengan pupuk dari kotoran manusia. Meski batangnya bagus, namun buahnya menjadi busuk. Karena penasaran, sejak itu hingga sekarang dirinya tak pernah berhenti bereksperimen. Berbagai informasi dan referensi tentang pertanian organik pun terus dipelajarinya. Ditemui di kediamannya di asrama Makodim 0608 Cianjur, pria yang kini dipercaya menjabat Danramil 0608-09 Ciranjang ini sedang sibuk memeriksa tumpukan drum plastik berisi bahan-bahan untuk pembuatan biang pupuk organik cair dan padat yang tengah dalam tahap proses fermentasi.

Setiap malam selepas melaksanakan ru-tinitas sebagai Danramil, dirinya selalu berkutat di green house sekaligus laboratorium kecilnya tersebut. Lakilaki kelahiran Flores 17 Agustus 1966 mengaku, tergerak membuat biang pupuk organik cair dan padat. Sehingga, saat ini banyak petani yang awalnya berstatus sebagai pemilik lahan, tetapi sekarang hanya menjadi petani penggarap yang tak bisa menikmati dan hidup sejahtera dari hasil pertaniannya sendiri. Suami dari Yuyun Yuniarti ini mengungkapkan, sejak tahun 2010 fokus membuat pupuk organik cair dari pengembangbiakan bakteri probiotik yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan makhluk hidup, rumah tangga, maupun tanaman. Selain itu kata ayah tiga orang anak ini, pupuk organik cair juga bisa untuk menghilangkan bau tak sedap, mengendalikan hama, serta penyakit tanaman lainnya. Termasuk pul bisa buat menggemburkan tanah dan memperbanyak bakteri yang menguntungkan serta menekan bakteri yang merugikan tanaman. Butuh waktu sekitar 21 hari untuk membuat biang pupuk organik cair dan padat. Di mana setiap tujuh hari sekali, harus diaduk dan diberi perangsang alami, meski tak semua petani mau untuk memakai pupuk organik buatannya. Namun bagi pria yang akrab disapa Pak Teda ini pun tak pernah memaksa. Malahan kata Kapten INF F Teda, saat ini banyak anggotanya di Koramil 0608-09 Ciranjang dan sebagian warga mengikuti jejaknya untuk membuat sekaligus belajar cara membuat pupuk organik di bawah

Meski nanti sudah pensiun, namun saya bakal tetap fokus untuk mengembangkan pupuk cair dan padat organik.”

Yayasan Salva Terram yang memiliki arti menyelamatkan tanah yang didirikannya. Sebagai anggota TNI yang sebagian besar mengabdikan hidup untuk menyatu dengan alam, sedikit banyaknya harus mengerti tentang bumi dan kembali ke alam. Prinsip hidup harus menyatu dengan alam dan bermanfaat bagi orang lain inilah yang membuat Teda terus mendorong para petani di Cianjur untuk bisa membuat pupuk organik sendiri. "Meski nanti sudah pensiun, namun saya bakal tetap fokus untuk mengembangkan pupuk cair dan padat organik," tutupnya. (cr1 /"BC")***

BERITACIANJUR

/CR2

KOMUNITAS Baraya Anjang-anjangan

Mempertahankan Budaya dan Tradisi Sunda BARAYA Anjang-anjangan merupakan salah satu komunitas yang didirikan Djaenal Ridwan, karena bercita-cita ingin mempertahankan budaya dan tradisi Sunda yang selama ini dinilainya sudah mulai memudar di kalangan masyarakat. Djaenal yang juga sekaligus menjadi ketua di Sanggar Seni Baraya Anjang-anjangan menjelaskan, kalau Baraya Anjang-anjangan merupakan sanggar seni konserpasi budaya dan lingkungan yang menampu­ng aspirasi muda-mudi khususnya dalam bidang seni. “Ya, seperti seni kreativitas kreasi musik tradisional Karingding Celempung yang dikombinasikan dengan musik modern ( k o n t e m p o r e r ) ,” jelasnya saat disambangi di sanggarnya di Kampung Simpang, Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi pada beberapa waktu lalu.

Pria yang lebih akrab dengan sapaan Kang Poroy ini menambahkan, Baraya Anjang-anjangan adalah komunitas bermain atau pun berkunjung dan terbuka lebar bagi komunitas lain yang berminat untuk mengkreasikan bakatnya dalam bidang seni musik kontemporer. Sebelum menempati bangunan sanggar yang sekarang, Sanggar Seni Baraya Anjang-anjangan ini kata Kang Poroy, dibentuk sekitar tahun 2004 lalu di Babakan Situ, Cipanas.

Kita suka ikut tampil sebagai bintang tamu dalam berbagai acara yang digelar untuk membawakan kesenian Sunda, seperti tradisi musik Celempung dan Karinding...” IST

Kang Poroy mengungkapkan, bila anakanak sanggar kerap mendapatkan panggilan mentas di berbagai acara panggung hiburan untuk mengisi acara kesenian Sunda.

“Kita suka ikut tampil sebagai bintang tamu dalam berbagai acara yang digelar untuk membawa­ kan kesenian Sunda, seperti tradisi musik Celempung dan Karinding. Terkadang suka mengisi stand pame-

ran juga yang menampilkan industri kreatif hasil anakanak sanggar,” ungkapnya. Kang Poroy berharap, agar para generasi muda sekarang tak begitu saja dalam meninggalkan atau melupakan berbagai

tradisi budaya Sunda yang saat ini sudah mulai pudar di kalangan mas­ yarakat. Karena selain sebagai warisan budaya leluhur, ­ juga ­ m erupakan ciri khas kebanggaan urang Sunda. (Rudi Rusmana/”BC”)***


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SENIN, 15 FEBRUARI 2016

Perbanyak Tertawa HALAMAN

B1

Aron da Silva

MURUNG tidak akan membuat kebahagiaan Anda bertambah, tapi justru berkurang. Sebaliknya, hanya dengan tertawa, hidup Anda pasti akan terasa lebih membahagiakan.

BERBICARA soal kondisi fisik, Aron da Silva menjadi pemain yang paling bermasalah. Pemain asal Brasil itu dinilai Dejan Antonic sebagai pemain yang masih lamban.

BACA HALAMAN B5

BACA HALAMAN B2

MOJANG Hobi Membuatnya Tenar BERBEDA dengan gadis seusianya, Yuyun Muryani, memilih untuk me­ nekuni tarian tra­ di­

sional dari­ pada tarian modern. Kepu­ tusannya tak sa­ lah, karena dengan mempelajari tarian tradisional mampu membersarkan namanya, bahkan ia pernah me­ nyabet gelar juara favorit Jaipong se-Jawa Barat. Saat ini, Yuyun dipercaya untuk me­ ngajar di sejumlah sanggar di Kabupaten Cianjur. Dituturkan, gadis kelahiran Cian­ jur 19 Agustus 1994 ini, mengawali karirnya sebagai guru tari se­ jak duduk di bangku SMA, tepatnya pada 2010. KE HALAMAN B7

Yuyun Muryani

Saling Lempar Tanggung Jawab Dari 63 Pohon Kering, Baru Setengahnya Ditebang

POHON pelindung setinggi 10 meter di Jalan Ir. H. Juanda tepatnya di depan Apotik Selakopi, Minggu (14/2) sore ambruk dan jatuh ke tengah jalan akibat diterpa angin kencang.

M

eski tidak ada korban jiwa, namun ambruknya pohon ter­ sebut sempat membuat kaget warga sekitar dan pengguna kendaraan yang

melintas. Saksi mata kejadian, Ze­ nal Abidin (48) menutur­ kan, peristiwa tersebut ter­ jadi saat kondisi jalan sepi, sehingga tak ada korban. Melihat kondisi tersebut, dirinya pun mengeluhkan

lambannya penanganan dari dinas terkait. Pasal­ nya, diketahui Zenal, peris­ tiwa serupa sudah tiga kali ­terjadi. “Sudah tiga kali pak po­ hon seperti ini ambruk, se­ belumnya juga terjadi di pertigaan jalan Taifur Yusuf dengan Ir Juanda,” katanya. Zenal mengaku sudah sering melaporkan ke dinas terkait, namun hingga saat ini sama sekali tidak ada tanggapan.

BERITA CIANJUR/CR1

TUMBANG - Pohon di Jalan Ir H Juanda tumbang, Minggu (14/2) sore. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

KE HALAMAN B7

AUTP Belum Cocok

Program pusat yang sampai ke daerah banyak yang menggantung karena tidak ada dana pendampingan.

Dilaksanakan di Cianjur CIANJUR-Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang menjadi program tu­ runan pemerintah pusat bagi perlin­ dungan produktifitas lahan pertanian khususnya di Kabupaten Cianjur di­ nilai belum cocok dilaksanakan. Ketua Komisi II DPRD Kabu­ peten Cianjur Teguh Agung menu­ turkan, sepengetahuannya program

INOHONG Tingkatkan Kinerja Pembangunan

asuransi pertanian di Kabupaten Cianjur belum digulirkan oleh OPD teknis terkait. Dirinya menuturkan, AUTP se­ bagai program pemerintah terhadap perlindungan pertanian, di daerah lain belum terlihat sukses. KE HALAMAN B7

PELAKSANAAN pem­ bangunan pembetonan menjadi prioritas Di­ nas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Cianjur pada 2016. Taha­ pan program teknis ter­ sebut, secara terencana mulai disusun melalui bimbingan teknis ke­ pada pegawai operator di ­ lapangan dan mitra ­pihak ketiga. KE HALAMAN B7

Atte Adha Kusdian

ZOOM!

ILUSTRASI/NET

ASURANSI USAHA TANI PADI PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM

PROSEDUR PENERBITAN POLIS TUJUAN • Memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi gagal panen sebagai akibat resiko banjir, kekeringan dan serangan organisme pengganggu tumbuhan.

PESERTA ASURANSI

BERITA CIANJUR/CR2

DILARANG PARKIR - Terlihat di Jl. Ir. H. Juanda Selakopi, pengendara nampak memarkirkan kendaraannya tepat di bawah rambu dilarang parkir. Ini menunjukkan kesadaran pengendara minim.

TAHUKAH ANDA..? Makanan Fermentasi Hilangkan Kecemasan

ILUSTRASI/NET

PARA psikolog biasanya akan menyelami pikiran seseorang dalam upaya mereka untuk melawan masalah mental yang mengganggu. Hanya saja, proses tersebut dapat berubah dengan mudah. Sebuah studi menunjukkan bahwa perut kita me-

mainkan peranan penting dalam kesehatan secara fisik maupun mental. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Maryland School mengungkapkan adanya hubungan antara pikiran dengan perut. Penelitian menunjukkan hubungan makanan fermentasi yang mengandung probiotik dan gejala kecemasan sosial. Makanan kaya probiotik dapat menjadi solusi mengatasi kecemasan sosial. (net/zlf)

• Petani bisa mendaftarkan diri paling lambat satu bulan sebelum musim tanam dimulai. Kelompok tani didampingi PPL dan UPTD kecamatan mengisi formulir pendaftaran sesuai dengan formulir yang telah disediakan.

• Agen asuransi bersama mantri, penyuluh pertanian, POPT-PHO melakukan pendaftaran calon peserta melalui kelompok tani dengan formulir pendaftaran asuransi usaha tani padi (FP-AUTP), dilengkapi bukti pembayaran asuransi. • FP-AUTP ditandatangani petani/kelompok tani dan diketahui mantri tani dan atau PP, POPT-PHP setempat. Berdasarkan dokumen tersebut agen asuransi membuat rekapitulasi peserta asuransi usaha tani padi (RP-AUTP) untuk diserahkan kepada perusahaan asurani. • Berdasarkan RP_AUTP, perusahaan asuransi menerbitkan polis AUTP untuk setiap kelompok tani dan menyerahkannya melalui agen asuransi di tiap kabupaten/kota dan kecamatan setempat. • Polis AUTP diterima kelompok tani. Sementara ikhtisar polis asuransi untuk dibagikan kepada masing-masing petani, peserta asuransi dalam kelompoknya.

• Surat pengajuan klaim oleh kelompok tani diketahui POPT-PHP dan mantri tani atau penyuluh pertanian kepada agen asuransi. Selanjutnya disampaikan kepada perusahaan asuransi. • Surat pengajuan klaim harus melampirkan polis asuransi, berita acara kerusakan/kerugian yang ditandatangani POPT-PHP dan atau mantri tani/ penyuluh pertanian, foto-foto kerusakan. • Perusahaan asuransi mengirimkan surat persetujuan (konfirmasi) klaim dalam waktu lima hari kerja sejak diterima dokumen pengajuan klaim beserta kelengkapannya. • Perusahaan asuransi melaksanakan pembayaran klaim selambat-lambatnya 14 hari kerja sejak tanggal surat persetujuan konfirmasi klaim. • Pembayaran klaim dilaksanakan dengan pemindahbukuan ke rekening kelompok tani. Selanjutnya akan menarik dana klaim tersebut dan membagikannya kepada masing-masing petani yang berhak atas santunan.

Seminar Apresiasi Sastra

Pengusaha Ramaikan Perkembangan Sastra Cianjur

EKSPRESI media tulisan sebagai sarana berbagi ide dan informasi juga penyampai pesan penulis terhadap masyarakat pembaca, ternyata selain digeluti profesional penulis umum, juga digeluti oleh pengusaha.

Muhammed Cevy Ab­ dullah, tercatat sebagai dokter hewan sekaligus pengusaha peternakan. Tak sampai di situ ia pun men­ coba mengapresiasi sastra dengan melahirkan novel pertamanya, yang ia kenal­

BERITA CIANJUR/CR2

ANTUSIAS - Antusias para siswa sangat tinggi dalam mengikuti seminar apresiasi sastra yang diselenggarakan di Gedung DKC, kemarin.

kan dalam seminar apresia­ si sastra di DKC, kemarin.

Kegiatan tersebut sendiri diselenggarakan oleh siswa

salah satu SMAN di Kabu­ paten Cianjur.

Dituturkannya, ape­ siasi terhadap media tu­ lisan melalui karya novel sudah dilakukannya sejak belasan tahun silam. Selain kesibukkan sebagai tokoh pengusaha dan profesi dok­ ter, dirinya masih terkon­ sentrasi terhadap bidang penulisan umum, karya il­ miah atau sastra bersifat fiksi dan biografi. Tidak hanya itu, ekspresi berkar­ yanya dituangkan dengan membidangi film pendek. KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT

Ingin Anak Jadi Hafiz Alquran SEBAGAI orangtua, April Jasmine dan suami yaitu Ustaz Solmed begitu mengedepankan pendidi­ kan agama bagi putranya, Sultan Mahmoed Qusyairi. April sangat ingin putranya itu menjadi hafiz atau penghafal Alquran suatu saat nanti. Oleh karena itu sejak dini, dirinya dan suami mengenalkan Alquran ­kepada Sultan. “Rencananya sih insya

SENIN, 15 FEBRUARI 2016

Bangun Jembatan untuk Generasi Muda

­ llah anak mau hafiz quran. Kalau kita A ngaji selalu di depan ­Sultan. Ngasih doa pendek, dan dia sudah hafal. Huruf hijaiyah dia sudah hafal juga,” ujar April Jasmine. Pelajaran agama yang diberikan sejak dini, diharapkan bakal membangun pribadi putra April Jasmine. Sebelum tidur dan begitu bangun pun dilewati mereka untuk ­belajar agama. (net/zlf)

JIKA bicara tentang sepak terjang Piyu Padi di dunia musik, rasanya tidak banyak yang ­perlu dipertanyakan tentangnya. ­Setelah sukses berkarir bersama Padi, Piyu pun menggelar mini konser untuk album terbarunya dan meli-

batkan sejumlah musisi top Tanah Air. “Hampir semua jebolan talent search. Ada Idol dan lain-lain. Saya melihatnya karena mereka belum dapat kesempatan bikin album dan single baru. Mereka punya karakter,” jelas Piyu. Event yang bertajuk Mini Concert Best Cuts of Piyu itu pun rupanya digelar dengan sebuah tujuan. Ya, ini karena Piyu ingin menjembatani musik-musik Padi dengan penikmat musik sekarang yang sudah berbeda generasi. (net/zlf)

Tinggalkan Dunia Akting BEBERAPA waktu yang lalu, Abimana Aryasatya pernah mengungkapkan akan meninggalkan dunia akting dan memilih untuk bekerja di belakang layar. Namun, karena masih terikat kontrak sebuah film, Abimana harus menunggu waktu hingga akhir tahun. Mundur dari depan kamera tentu membawa dampak bagi kehidupan Abimana. Salah satunya harus rela kehilangan fans. Namun Abimana akan tetap membuat para penggemarnya senang dengan project-project yang ia lakukan. “Gue nggak punya pertanggungjawaban (sama fans), tapi gue tetap bikin produk yang bikin mereka senang lah,” ujar Abimana. Keputusan pemain Bulan Terbelah di Langit Amerika itu untuk mundur dari dunia akting rupanya sudah diketahui sang istri, Inong Ayu sejak lama. Inong juga sangat mengerti apa yang dirasakan Abimana selama ini. “Iya, sepertinya begitu. Dia maunya jadi produser atau sutradara aja. Dia nggak mau terlalu di ekspose. Bukan nggak mau diliput, tapi nggak mau terlalu kelihatan di depan kamera,” kata Inong ditemui dalam kesempatan yang sama. Sebagai seorang istri, ia pun mendukung penuh keputusan suaminya itu. Apapun keputusan Abimana, Inong selalu berusaha untuk memberikan support penuh kepada suaminya. “Aku mendukung dan ikut apa yang suami putuskan,” pungkasnya. (net/zlf ) Abimana Aryasatya

Jatuh di Panggung, Isyana Amnesia? ISYANA Sarasvati menjadi salah satu penampil yang paling ditunggu di konser bertajuk Kahitna 30 Years Anniversary LOVE Festival di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (13/2). Meski baru tampil sekitar pukul 18.30 WIB di Hope Area, penonton sudah berjejal masuk ke dalam area sejak pukul 17.30 WIB. Isyana langsug menghentak panggung dengan lagu Tap Tap Tap. Mengenakan setelan atasan putih dipadu blazer pink dan celana jeans, Isyana terlihat cantik. Isyana yang tampil penuh semangat harus terjatuh saat menyanyikan lagu Keep Being You. Di tengah lagu, iya memainkan keyboard. Saat selesai memainkan keyboard, Isyana yang ingin kembali ke tengah panggung tiba-tiba terjatuh. Isyana pun langsung bangun dan penonton yang hadir pun memberikan semangat dengan tepuk tangan meriah. Isyana pun tetap melanjutkan lagu Keep Being You meski terlihat kesakitan. “Sakit ya, begitu jatuh tadi saya langsung bangun karena ini adalah konser 30 tahun Kahitna. Gak apa-apa sih encok sedikit,” kata Isyana di atas panggung. Saat ingin melanjutkan ke lagu selanjutnya yaitu Kau Adalah, Isyana sempat lupa. “Lagu apa berikutnya? Saya amnesia, oh enggak ya,” ucap Isyana yang langsung disambut tepuk tangan penonton dengan maksud memberi semangat. Lepas dari jatuhnya Isyana di atas panggung, ia tetap tampil memukau. (net/zlf ) Isyana Sarasvati

Kurangi Murung

FOTO-FOTO - NET

Perbanyak Tertawa MURUNG tidak akan membuat kebahagiaan Anda bertambah, tapi justru berkurang. Sebaliknya, hanya dengan tertawa, hidup Anda pasti akan terasa lebih membahagiakan.

S

elain itu, banyak tertawa juga akan membuat hidup Anda lebih sehat. Sebab, seperti disebutkan dalam laman greatist.com, saat tertawa Anda juga bisa sekaligus berolahraga. So, apa saja sih manfaat tertawa bagi kesehatan Anda? Yuk, simak!

B a i k u n t u k ­K e s e h a t a n Mental. Tertawa membantu seseorang m ­ enahan energi negatif saat suasana hati buruk. Endorfin yang dihasilkan saat ­ tertawa membuat perasaan jauh ­lebih baik.

Tertawa = Berolahraga. Tertawa merupakan tinda­ kan fisik yang bisa menjadi olahraga ringan untuk tubuh. Ketika tertawa, wajah Anda mengalami peregangan otot. Hal ini akan meningkatkan denyut nadi dan oksigen yang tersebar ke jari­ngan. Ini dikarenakan saat tertawa Anda akan bernapas lebih cepat. Tidak hanya itu, tertawa membuat jantung memompa lebih cepat, sehingga akan membuat peredaran darah jauh lebih lancar.

Mengurangi Rasa Sakit. Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa penderita penyakit kronis tidak merasa terganggu dengan rasa sakitnya tersebut ketika mereka sering tertawa. Tertawa tidak akan menyembuhkan sakit kronis Anda, tetapi bisa membantu meringankan rasa sakit yang diderita.

Meningkatkan Imun. Tertawa menjauhkan kita dari stress dan dan rendahnya tingkat stress akan m ­ emperkuat kekebalan tubuh. Hal ini berarti, dengan memperbanyak tertawa sistem imun tubuh akan menjadi lebih kebal terhadap serangan kuman virus penyakit.

Nah, itulah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan banyak tertawa. hal ­simpel ­seperti tertawa nyatanya dapat membawa banyak ­ manfaat yang hebat ­untuk kesehatan kita ya! So, mulai ­ sekarang, kurangi ­ murung dan ­perbanyak tertawa! ­Hehehehehe. (net/zlf )

Tertawa menjauhkan kita dari stress dan dan rendahnya tingkat stress akan ­memperkuat kekebalan tubuh...


HALAMAN

B3

WOW!

BECEMUDA SENIN, 15 FEBRUARI 2016

Haters oh Haters...!

Behind every successfull person, there is a lot of haters. TERKADANG orang lain lebih repot ngurusin kehidupan kita, dibandingkan diri kita sendiri. Apapun yang kita lakukan selalu salah di mata orang lain. Ghaesani Sophia Adriatie

Science, It’s So Beautiful

G

uys, pernah gak sih ada orang yang benci ke kamu? Tanggapan kamu kalau ada orang yang benci sama kamu gimana? Suka bales benci gak sih atau kamu biasa aja? Berikut beberapa tanggapan dari te­ men kita.. Lisda Septiani, siswi kelas 10 AP (Administrasi Perkantoran) SMK AlMadina mengungkapkan, pengertian haters menurut dia adalah seseorang yang membenci atau yang nggak me­ nyukai kita, guys. Sebelum kita ikut membenci balik dirinya, lebih baik untuk bertanya kepada orang

tersebut kenapa membenci diri kita. “Pernah ada yang gak suka sama Lis­ da, tapi Lisda sebelum menilai orang itu gak baik nanya dulu ke orang itu kenapa sampe gak suka sama Lisda. Apalagi kalau misalkan Lisda ngerasa gak per­ nah ngenganggu hidup dia,” ung­kapnya kepada “BC” belum lama ini. Siswi yang aktif di Osis ini menam­ bahkan, jika ada yang gak suka ke­ pada diri kita alangkah lebih baik diri kita jangan ikut balik membenci,

GHAESANI Sophia Adriatie, siswi kelas XII IPA 7 SMA Negeri 1 Cianjur yang akrab dipanggil Ghea, memiliki hobi di bidang science, guys. Berbagai eksperimen flora dan fauna sering dia lakukan bersama temannya di ekstra­ kulikuler KIR (Karya Ilmiah Remaja) IPA. Cewe kelahiran Cianjur, 21 Sep­ tember 1998 ini sudah aktif di KIR IPA sejak kelas satu SMA. Di dalam KIR tersebut, Ghea sangat senang meneliti, sharing tentang pelajaran biologi dan gaming bersama anggota KIR lainnya. Selain itu, hobi Ghea lainnya ada­ lah hiking. Kegiatan ini dianggap wisata alam baginya untuk semakin mengenal lingkungan dan wawasan tentang pengetahuan alam. Ghea yang menyukai warna pink juga bercita-cita menjadi seorang pe­ neliti di bidang biologi, guys. Semoga aja dari ekskul dan hobinya hiking semakin menjadikan Ghea seorang peneliti yang kaya wawasan dan pen­ galaman di dunia science yaaa. (cr3)

Mala Nurafifah

Tak Semua Burung Bisa Terbang Loh...! ADA yang tahu gimana burung bergerak? Guys, burung berge­rak de­ ngan terbang mengepakkan sayapnya. Tapi ternyata, tidak semua burung bisa terbang, loh. Nama latinnya Stri­ gops habroptilus. Burung Kakapo ini beda dengan burung lainnya. Burung ini tidak bisa terbang. Sayapnya terlalu kecil untuk badannya yang besar. Bu­ lunya juga lembut. Karena tidak bisa terbang, burung ini beraktivitas de­ ngan cara berjalan dan mendaki, loh. Di saat mendaki, sayapnya digu­ nakan untuk menjaga keseimba­ngan dan mengurangi risiko terluka saat terjatuh. Burung ini hidup di wilayah Selandia Baru. Namanya diambil dari bahasa suku Maori, penduduk asli Se­ landia Baru. Artinya adalah kakak tua malam. Seperti namanya, burung ini akan mulai ke luar mencari makan pada malam hari. Sedangkan pada siang hari, bu­ rung ini memilih diam di atas pohon. Kamu bisa dengan mudah membeda­ kan antara burung jantan dan burung betina. Kepala dan paruh burung jan­ tan lebih besar dan lebih membentuk kubah daripada milik burung betina. Kaki dan paha burung betinanya lebih ramping berwarna merah muda kea­ bu-abuan. Kucing dan tikus yang terus ber­ tambah di tempat hidupnya membuat burung ini terancam. Perburuan oleh manusia juga menyebabkan jumlah burung ini berkurang. Pada tahun 1980-an, Departemen Konservasi Selandia Baru mengadakan Kakapo Reco­very Plan untuk menyelamatkan burung ini. (cr3)

berusahalah untuk menyelesaikan masalah secara damai tanpa ada pem­ bicaraan di belakang. “Benci sama orang sebenarnya itu sikap yang kurang terpuji, Lisda mah mending deketin orang yang gak su­ kanya berharap bisa jadi teman baik. Karena kan gak enak kalau selamanya kita punya haters. Intinya gak baik­ lah,” tambahannya. Hal senada diungkapkan salah satu siswi SMK Negeri 2 Cilaku Cianjur. Bagi Ilmatus Sa’adatu Darwen, ha­ters itu seseorang yang gak suka ke kita tapi justru orang yang paling peduli. “Mungkin ya haters itu sebe­ narnya peduli dan ingin mengenal lebih dekat dengan aku, cuma entah karena faktor apa jadi agak gengsi. Anehnya sih ha­ ters itu benci ke aku tapi suka merhatiin dan tau segala hal tentangku,” cuapnya. Kalau menghadapi haters, Ilma cenderung biasa aja, guys. Keep calm and stay cool gitu, hehe. Ngapain juga bales benci karena menurut Ilma positive thinking aja toh haters itu ada bu­ kan karena Ilma yang mau, melain­ kan haters yang berulah duluan. “Manusia kan makhluk so­ sial, sepintarnya kita nyimpen masalah pasti gak bisa nyim­ pen sendiri, salah satunya misal ada orang yang gak suka Ilma, Ilma suka nyeritain ke temen sebagai pendengar juga bisa ngasih solu­ si buat Ilma sendiri,” ujarnya. Komentar ter­ akhir dating dari Mu­ hammad Rizal Umami. Siswa kelas 10 TKR (Teknik Kendaraan Ringan) SMK AlMadina ini ngerasa gak enak ujug-ujug ada temen benci ke Rizal. Se­ lain itu Rizal juga pernah loh ada yang benci sama dia dengan alasan gak jelas, guys. “Ujug-ujug aja benci ke Rizal, pernah kan sampe ngelakuin hal yang gak seharusnya di­ lakuin ke Rizal, mungkin ka­ rena salah paham atau gi­ mana ya ­a k h i r n y a Rizal dipukul sama orang itu sampe lebam. Tapi Rizal gak mau sampe balik ngebales dan dia jadi tercemar nama baiknya, akhirnya dia minta maaf dan me­ ngakui kesalahannya ke Ri­ zal. Jangan ada haters lagi deh pokoknya dan gak boleh asal membenci orang tanpa sebab,” pungkasnya. (cr3) FOTO: BERITACIANJUR/CR2 - ILUSTRASI: M YANUAR

ACTIVITY Program Bela Negara

Belajar Disiplin untuk Lebih Mencintai Tanah Air HAI, guys. Kali ini kita bakal ngenalin salah satu program yang ada di SMK Al-Madina, loh. Apa ya? Nah programnya adalah Bela Negara. Program tersebut dilaksanakan oleh seluruh siswa kelas X selama sebulan, mulai dari 20 Januari 2016 hingga 21 Februari 2016. Muhammad Yogi Sugara, siswa kelas 10 TPHP sebagai danton satu pada program Bela Negara mengaku, dirinya sa­ ngat beruntung bisa mengikuti kegiatan tersebut. Pasalnya ber­ bagai macam kedisiplinan yang diajarkan sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. “Siap, saya sangat senang mengikuti kegiatan ini, banyak pelajaran yang bisa saya pela­ jari. Bukan hanya pelajaran akademik saja, tapi kedisiplinan dan kecintaan kepada negara setiap hari diajarkan,” ungkap­ nya dengan nada tegas dan so­ pan kepada “BC” belum lama

ini.

Materi yang dipelajari se­ lama sebulan tersebut di anta­ ranya disiplin, memperkuat

idielogi kebangsaan dan me­ ningkatan solidaritas, guys. Pembimbingnya juga langsung

ISTIMEWA

dari raider, loh. “Kita gak boleh lengah dan menyerah kalau berjuang un­

tuk mencapai mimpi dan selalu di­siplin kapanpun dan di mana­ pun. Lahir di Indonesia maka kami harus mengenal dan me­ mahami ideologi kebangsaan,” ujarnya. Ditanya soal perasaaan saat kegiatan, Yogi mengaku diri­ nya dituntut disiplin dan sigap. Selain itu meskipun kegiatan tersebut belum selesai tapi Yogi merasa dirinya mengalami pe­ rubahan yang baik. Perubahan yang dirasanya ialah semakin pahamnya akan ideo­logi tanah air dan melatih ke­ disiplinan dimulai dari cara kerapi­ han kelas, bagaimana duduk yang tepat, membaca UUD yang baik dan benar dan masih banyak lagi. “Setiap hari terbiasa untuk selalu bangun pagi, merapihkan kamar dan giat belajar terutama harus membantu orangtua. Di sana diajarkan untuk hormat kepada orangtua dan mencintai tanah air kita Indonesia, gene­rasi muda harus siap disiplin demi masa depan yang gemilang,” tu­ tupnya. (cr3)


HALAMAN

B4

SPORT

Banyak Pria Takuti Si Cantik Monica

BANDUNG-Selama ini kita selalu melihat kaum wanita bertubuh seksi, molek, halus, lembut dan menggoda. Namun kali ini, gambaran itu berubah setelah kita melihat atlet binaraga wanita, Monica Sinatra. “Sebenarnya ada yang mendekati setelah melihat foto saya di media". (net/pur)

SENIN, 15 FEBRUARI 2016

VOLI

Punky Afriecia, Buat Proliga 2016 Spesial

RACE QATAR

Satu-satunya Balapan MotoGP Malam Hari NET

BANDUNG-Liga Bola Voli Proliga mungkin tak sepopuler ISL, namun dengan vakumnya Liga Super Indonesia, bisa jadi gelaran Proliga 2016 menjadi semakin meriah. Meski tak sepo­ p u l e r sepakbola, penggemar Bola Voli negeri ini tak bisa diremehkan. Turnamen-turnamen lokal sering diadakan dan mampu menarik ribuan penonton. Uniknya, di Proliga 2016 ini, akan ada sesuatu yang `spesial` dan bisa menarik penonton pria untuk selalu menonton liga ini. Apa-

D

u a sikruit seperti Jerez d i Spanyol dan Brno di Republik Ceko yang sempat bermasalah akhirnya tetap dipastikan sebagai venue ­balapan. Musim MotoGP 2016 akan dimulai di Sirkuit Internasional Losail di Qatar pada 20 Ma-

FEDERATION of International Motorcycling (FIM) dan Dorna selaku penyelenggara MotoGP telah menyepakati kalender balap musim 2016.

lagi kalau bukan kembalinya si cantik Punky Afriecia. Ya, gadis jangkung yang parasnya mirip model atau pesinetron ini, akan m e merkuat tim Jakarta Elektrik PLN 2016 pada musim ini. Menurut pemain voli berambut panjang asal Bandung itu, tim yang ia bela adalah tim yang bagus, terlebih tahun ini mereka menjadi juara bertahan. Suasana tim yang akrab dan bersahabat juga menjadi pertimbangan pevoli cantik tersebut untuk memilih tim Jakarta Elektrik PLN. (net/pur)

ret 2016. MotoGP Qatar akan menjadi satu-satunya balapan malam pada musim ini. Austria menjadi tuan rumah baru pada MotoGP 2016, di mana negara Eropa tersebut menggantikan tempat Sirkuit Indianapolis, Amerika Serikat. Balapan MotoGP Austria akan digelar di Sirkuit Red Bull

Ring, pada 14 Agustus 2016. MotoGP Inggris yang berlangsung di Sirkuit Silverstone menjadi tuan rumah pada 4 September 2016. Kemudian, balapan pamungkas MotoGP tahun ini tetap digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol pada 13 November 2016. (net/pur)

RIO HARIANTO

BULU TANGKIS

Usai Rebut Gelar, Ahsan/Hendra ke India

:: KALENDER BALAP RESMI MOTOGP 2016 :: GP Qatar

GP Argentina

GP Amerika

Termas de Rio Hondo

Surkiit Austin

Surkiit Losail 20 Maret 2016

1

GP Austria

3 April 2016

GP Republik Ceko

Surkiit Red Bull Ring 14 Agustus 2016

NET

JAKARTA-Keberhasilan duet Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan merebut gelar perdananya di ajang Thailand Masters Grand Prix Gold 2016 seolah memunculkan harapan akan dapat bers i n a r ny a prestasi pasangan tersebut tahun ini. Selain itu, hasil itu pun dianggap sebagai pertanda telah siapnya duet terbaik Merah Putih tersebut menuntaskan misi-misi besarnya dalam sederet ajang bergengsi sepanjang 2016. Mengomentari kemenangannya kali ini, Ahsan/Hendra merasa sangat bersyukur dengan penampilan mereka sepanjang turnamen tersebut. Tentunya menjadi sebuah awal baik untuk menambah rasa percaya diri saat ini. “Pertama-tama saya ingin mengucap syukur alhamdulillah karena kami dapat memulai tahun ini dengan start yang bagus yaitu juara di Thailand Masters. Kami

cukup puas dengan penampilan hari ini,” ungkap Ahsan. Dalam laga final yang berlangsung Sabtu, 13 Februari 2016, Ahsan/Hendra dengan baik menuntaskan perlawanan ganda Korea Selatan, Kim Gi Jung/Kim Sa Rang, 12-21-, 21-15, 21-12. “Kim/ Kim sebetulnya lawan yang cukup bagus, pukulan mereka komplet. Pertahanan dan serangan bagus. Di awal-awal kami tempo ­ permainannya terlalu lama, lalu kami meningkatkan kecepatan sehingga bisa mengontrol lawan,” ucap Hendra mengenai jalannya partai puncak tersebut. Pertemuan antara Hendra/Ahsan dan Kim/Kim merupakan partai final ideal. Hendra/Ahsan adalah unggulan pertama yang paling dijagokan untuk menang di kejuaraan ini. Sedangkan Kim/ Kim berada di urutan kedua di daftar unggulan. (net/pur)

10

2

Surkiit Brno 21 Agustus 2016

11

10 April 2016

3

GP Inggris

GP Spanyol Surkiit Jerez de la Frontera 24 April 2016

12

4

GP San Marino

11 September 2016

13

GP Italia

8 Mei 2016

5

22 Mei 2016

Surkiit MotorLand Aragon

14

Surkiit Motegi 16 Oktober 2016

Andi Gilang dan Dimas Ekky Pratama Siap Turun di Moto2 dan Moto3

JAKARTA-Dua pembalap muda Indonesia, Andi Gilang dan Dimas Ekky Pratama, akan mengikuti ajang balap internasional di tahun 2016 ini. Pembalap yang tergabung di Astra Honda Racing Team, siap menerjang balapan internasional Moto2 dan Moto3. Dalam launching Astra Honda Racing Team, kedua pembalap ini diperkenalkan kepada para awak media. Tak hanya itu, acara digelar di Sirkuit Sentul, Minggu (14/2) PT Astra Honda Motor (AHM) juga menghadirkan dua pembalap utama Tim Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Vice President PT AHM, Johannes Loman, mengatakan jika keduanya adalah produk yang tercipta dari pembinaan yang dilakukan Honda sejak tahun 2010 lalu. Andi dan Dimas sebelumnya adalah juara ajang Honda Dream Cup, sebuah ajang balapan domestik yang diprakarsai Honda. “Kami meyiapkan banyak kompetisi balap domestik untuk mempersiapkan ke ajang dunia. Kami optimis para pembalap muda bisa

ANDI GILANG

b e r p restasi di ajang balap, tak hanya di Indonesia saja tapi juga di ajang internasional,” kata Loman kepada wartawan. “Kami akan memperkuatnya lagi musim ini. Kami yakin Honda Dream Cup bisa jadi kawah candradimuka bagi perkembangan dunia balap tanah air,” sambungnya.

15

GP Belanda

Surkiit Katalunya 5 Juni 2016

7

26 Juni 2016

8

GP Malaysia

Surkiit Phillip Island

Surkiit Sepang

16

Surkiit Sachsenring

Surkiit TT Assen

GP Australia

23 Oktober 2016

GP Jerman

30 Oktober 2016

17

17 Juli 2016

9

GP Valencia Surkiit Ricardo Tormo 13 November 2016

18

Jabar Berebut Jadi Tuan Rumah MotoGP 2017

DIMAS EKKY

Kami akan memperkuatnya lagi musim ini. Kami yakin Honda Dream Cup bisa jadi kawah candradimuka bagi perkembangan dunia balap tanah air.”

6

GP Jepang

GP Aragon

25 September 2016

GP Katalunya

Surkiit Mugello

Surkiit Le Mans

Surkiit Riviera di Rimini

Surkiit Silverstone 4 September 2016

GP Prancis

NET

Di tahun 2016, Dimas akan terjun di ajang CEV M o t o 2 European Championship, sedangkan Andi akan mengikuti ajang CEV Moto3 World Championship. Sayangnya, pihak pantia acara tidak memberikan kesempatan para awak media yang hadir untuk mewawancarai kedua pembalap masa depan tersebut. (net/pur)

JAKARTA-Wacana untuk menggelar MotoGP Indonesia pada 2017 mendatang terus bergulir. Pertanyaannya, sirkuit mana yang jadi tuan rumah? Ternyata ada lima kota berebut status bergengsi tersebut. Seperti yang diberitakan sebelumnya, pemerintah akhirnya batal menggandeng Sirkuit Sentul di Bogor sebagai venue GP Indonesia dua tahun mendatang. Alasannya, pemerintah tak bisa mencairkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pihak swasta yaitu pengelola Sentul. Karena itu, kemungkinan besar gelaran MotoGP akan dipindah. Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, ada dua opsi terkait penunjukan sirkuit mana yang jadi tuan rumah MotoGP nanti. Tapi, Menpora memberi sinyal lebih mendukung dibangunnya sirkuit baru. “Ada dua opsi, pertama kita tunggu pihak-pihak

yang sedang ingin membangun sirkuit baru ada beberapa tempat yaitu Jakarta, Palembang, Surabaya, Bali, dan Jawa Barat,” ujar Imam pada wartawan. “Tapi kita harus ketat terkait penyelesaian pembangunannya. Kalau samp a i Juni belum ada report sejauh mana, maka tak mungkin kita pakai sirkuit INDONESIA 2017 baru untuk 2017,” tambahnya. Artinya, Sentul masih punya peluang untuk menjadi tuan rumah MotoGP meski ada syarat yang ditetapkan oleh Menpora yaitu tak boleh adanya APBN. Karena itu, Imam mendorong Sentul untuk menggandeng pihak swasta. “Lalu opsi kedua, kita tetap memakai sirkuit yang sudah ada (Sentul) tentu dengan penyempurnaan dari segi infrastruktur dan lainlain. Tapi ini dengan syarat kalau APBN tidak boleh masuk,” jelas politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut. (net/pur)


Klik! beritacianjur.com

SENIN, 15 FEBRUARI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

Aron da Silva

Senang Bisa Sumbang Gol untuk Persib BERBICARA soal kondisi fisik, Aron da Silva menjadi pemain yang paling bermasalah. Pemain asal Brasil itu dinilai Dejan Antonic sebagai pemain yang masih lamban.

Rachmad: Aku Merasa Kaget dan Merinding B A N D U N G - Gelandang serang Persib, Rachmad Hidayat bersyukur dapat memberikan yang terbaik buat timnya. Pada pertan­ dingan persahabatan kontra Bali United yang berakhir 3-0, satu gol di­ sumbangkannya di Stadion Siliwangi, Sabtu (13/2) malam. Rachmad mencetak gol pada menit 47. Umpan dari Atep ini sukses diselesai­ kannya dengan baik lewat tendangan keras kaki kiri­ nya. Tidak dipungkiri, gol itu merupakan motivasi yang diberikan bobotoh. Sebab, saat akan tampil, pemain asal Medan ini sempat merasa kaget dan merinding dengan suasana meriah bobotoh di stadion. "Aku bersy­ ukur bisa kasih yang terbaik buat bobotoh. Aku saat tiba di stadion merasa kaget, mer­ inding. Penon­ ton pe­

nuh semua biru. Itu jadi buat motivasi," kata Rachmad. Tidak pungkiri per­ mainan yang nyaman juga menjadi penunjang per­ mainannya selama kurang lebih 67 menit. Apalagi, semangat memberikan penampilan terbaik, men­ jadi dorongan buat tampil selalu maksimal pada setiap menitnya. "Tapi saya rasa, kalau dibandingkan dengan Ko­ nate belum. Dia masih le­bih berkualitas, kalau baru da­ tang terus disamakan yang pasti minder. Apalagi Fir­ man (Utina) itu idola saya. Tapi, saya sudah berusaha maksimal dan ber­ harap bisa lebih lagi," kata Rach­ mad menjelas­ kan. Gol itu dipersem­ bahkan buat bo­ botoh, tim, dan ayah­ nya yang berada di Medan. (net/ pur)

Rachmad Hidayat

M

eski begitu bukan be­ rarti Aron tak mampu memberi bukti dalam kapasitasnya sebagai striker. Sebagai pemain yang di­ datangkan oleh Dejan, pe­ main berusia 32 tahun itu berusaha memenuhi eks­ pektasi bobotoh. Dengan menjadi striker, tugas Aron tak lain men­ cetak gol. Dan pada laga kontra Bali United, Aron sukses membuktikan­ nya. Dia mencetak gol ketiga atas kemena­ ngan

Persib 3-0, di stadion Sili­ wangi. Aron berhasil membuat bobotoh terkesima saat melakukan gerakan tipuan yang megecoh pemain Bali. ? Berada di area yang pas untuk menembak bola, Aron pun menguji insting golnya dan berhasil tenda­ ngannya tak terjangkau kip­ er Bali M Dicky Indrayana. Sontak bobotoh pun memberi tepuk tangan dan sorak sorai untuk sang striker. Usai laga, A r o n

mengaku sangat senang bisa menyumbangkan sebiji gol atas kemenangan persib. “Saya senang bisa mem­ bantu dalam kemenangan Persib. Ini pertandingan yang spesial dan debut me­ nyenangkan di Persib,” kata Aron. Aron mengaku tajinya mencetak gol tak lepas dari dukungan bobotoh yang membirukan stadion. Ia sadar beban mencetak gol ada dipundaknya. “Persib adalah klub besar dan saya harus bisa memberikan lebih untuk Persib dan bo­ botoh,” akunya. Ia mengaku penampilannya masih banyak yang harus diperbaiki. Teru­ tama pergerakan­ nya yang masih lambat untuk seorang mesin gol. “Banyak yang harus saya perbaiki lagi dan ini bukan dari pu nca k performan saya,” tam­ bah Aron. (net/pur)

Indra Sjafri Akui Keunggulan Persib BANDUNG-Bali United harus mengakui keunggu­ lan tim tuan rumah Persib Bandung dengan skor 3-0 dalam laga bertajuk persa­ habatan di Stadion Siliwa­ ngi Bandung, Sabtu (13/2) malam. Tim arahan Indra Sjafri tampak tak berdaya dalam pertandingan tersebut membiarkan tim tuan ru­ mah tanpa kesulitan mence­ tak angka sebab kelengahan. Indra cukup menyesal­ kan karena gol yang tercipta disebabkan oleh kesalahan lini belakang timnya. Kondi­ si demikian membuatnya harus mengevaluasi tim sebelum ter­

jun di turnamen pra musim Bali Island Cup. “Pertandingan yang per­ tama away, terus gol-gol yang terjadi tadi kebanya­ kan kesalahan defend kita. Gol pertama gol kedua gol ketiga itu ya kesalahan-ke­ salahan defend kita,” ulas Indra. Lebih lanjut Indra me­ nambahkan, dua gol yang tercipta di awal babak kedua seharusnya tidak terjadi. Bangkit dari jeda, dinilai indra anak-anak asuhnya kurang berkonsentrasi me­ ngawal pergerakan lawan. “Karena enggak konsen­ trasi. Masa dia diam ketika ada pergerakan. Ini yang

harus kita evaluasi nanti tanpa kita ulangi nanti,” tambahnya. Pelatih yang sukses bersama Timnas U-19 ini mengakui Persib mendominasi per­ mainan. Bahkan tim yang ditukangi De­ jan Antonic memak­ sa Bobby Satria cs. tak bisa keluar dari tekanan selama 25 menit. “Tapi Persib me­ mang mendominasi permainan dan kita enggak bisa keluar dari tekanan mereka, hampir 25 menit,” be­ bernya. (net/pur)

Indra Sjafri

Dejan : Semua “Man of The Match” BANDUNG-Optimisme tinggi di­ miliki Pelatih Persib Dejan Antonic menghadapi perhelatan Indonesian Super Com­ petitions (ISC) pada April mendatang. Sebab, pelatih asal Serbia itu melihat para pemainnya sudah me­ nunjukkan kekompakan dan bermain dengan hati. Ini di­ ungkapkan Dejan usai timnya me­

Dejan Antonic

ngalahkan Bali United 3-0. Dalam persiapan yang masih minim, Persib bermain dengan determinasi tinggi. Meski masih ada kendala fisik, namun dengan kekompakan Persib menjadi modal utama dalam meng­ hancurkan lawan. "Masalah fisik memang masih menjadi kendala utama. Tapi kita harus hati-hati karena performa puncak akan kita raih di bulan April dan Mei. Pada saat itu, kita harus su­ dah siap 100 persen. Jadi kesiapan Persib bukan di uji coba atau turna­ men," jelas Dejan kepada wartawan. Pada laga tersebut, Dejan memuji semua penampilan para pemainnya. Bukan karena fisik dan skill yang su­ dah sempurna, tapi semua pasukan­

nya bermain dengan hati. "Tidak ada man of the match. Semua pemain tampil sebagai man of the match. Saya senang dengan penampilannya semuanya dan layak mendapatkan gelar sebagai pemain terbaik. Mereka bermain dengan hati," ungkap pelatih berusia 47 ta­ hun tersebut. Selain memuji pemain, Dejan juga menaruh hormat kepada bo­ botoh. Dukungan dari para suporter, menjadi modal Persib mampu me­ menuhi ekspektasi. "Saya senang sekali melihat sta­ dion penuh dengan suporter Persib. Terimakasih Viking dan bobotoh saya menaruh hormat untuk mere­ ka," ung­kap Dejan. (net/pur)


HALAMAN

B6

BC-IklaN

HOTLINE IKLAN 0878 20444 290 SENIN, 15 FEBRUARI 2016

RENTAL Rental mobil pratama rentcar hub: Heri (daseng) 081563162643, 087820176976

M

Beberapa Hal Yang Harus Anda Pahami Sebelum Membeli Mobil Murah

emiliki kendaraan pribadi

hal yang harus diperhatikan sehingga anda

anda juga harus mempertimbangkan dari

Jika anda tinggal di kota besar, maka

atau

merupakan

tidak merasa dirugikan. Dengan harga yang

segi kebutuhan. Jika anda telah memiliki

infrastruktur jalan bukan merupakan ham-

impian bagi sebagian be-

murah tentu ada banyak sekali penyesua-

sebuah kendaraan roda empat atau biasa

batan yang berarti. Namun jika anda tinggal

sar masyarakat Indonesia.

ian yang dilakukan untuk menekan harga.

naik kendaraan umum ke tempat kerja dan

di perdesaan atau di tempat yang jauh dari

Namun hanya beberapa orang saja yang

Berikut ini adalah beberapa fakta mengenai

merasa nyaman dengan hal tersebut maka

kota, maka perbedaan fasilitas infrastruktur

bisa membeli kendaraan roda empat ini

mobil murah Indonesia yang semoga dapat

membeli mobil murah merupakan tinda-

akan terasa sehingga membeli mobil murah

dikarenakan harganya yang tergolong ma-

membantu anda dalam menentukan pilihan :

kan yang kurang tepat.

yang kebanyakan didesain sebagai city car

hal. Jika beberapa tahun yang lalu hanya

Mobil murah yang dicanangkan oleh

Pilihan lain selain membeli mobil mu-

atau mobil keluarga kurang tepat. Untuk

orang dengan keuangan yang mapan serta

pemerintah baru–baru ini mengklaim bahwa

rah adalah dengan membeli mobil bekas

wilayah perdesaan dengan jalan yang be-

dianggap sebagai orang kaya saja yang

produk yang dijual lebih ramah lingkungan

dengan kisaran harga yang tidak terlalu jauh

lum mulus, ada baiknya jika anda membeli

bisa memiliki mobil, maka sekarang ang-

daripada mobil–mobil sekelas yang sudah

dengan mobil–mobil murah yang dipasarkan

kendaraan roda empat semacam SUV atau

garan tersebut sudah bergeser karena

lebih dahulu beredar di pasaran. Hal ini di-

oleh pemerintah. Mobil bekas ini memiliki

Jeep yang lebih sesuai dengan kondisi di

sekarang sudah tersedia mobil murah

karenakan mobil murah diplot untuk meng-

keunggulan dari segi pemilihan bahan bakar

lapangan sehingga anda tidak hanya mem-

yang disediakan oleh pemerintah. Mobil

gunakan bahan bakar pertamax yang nota-

dimana anda bisa bebas menentukan jenis

beli mobil murah hanya karena sedang ada

murah dengan harga yang relatif lebih ter-

bene lebih sempurna hasil pembakarannya

bahan bakar sesuai klasifikasi mobil tanpa

kesempatan atau trend semata.

jangkau ini merupakan sebuah solusi yang

sehingga tidak mengeluarkan emisi gas CO2

harus terikat pada peraturan bahwa anda

paling tepat bagi mereka yang mengingin-

sebesar kendaraan berbahan bakar bensin

harus membeli BBM tanpa subsidi. Namun

kan kendaraan roda empat murah namun

atau solar. Namun yang harus anda pahami

kelemahan dari mobil bekas tentu adalah

hanya memiliki keuangan yang pas–pasan.

adalah harga pertamax ini lebih mahal hing-

suku cadang serta part mobil yang

Dengan gencarnya pemberitaan dan

ga mencapai dua kali lipat dari harga bensin

sudah

promosi yang dilakukan, maka tidak heran

sehingga secara otomatis pengeluaran anda

masa tertentu sehing-

apabila mungkin sebagian dari anda telah

untuk bahan bakar juga pastinya akan men-

ga beresiko ada cacat

memikirkan untuk membeli salah satu dari

ingkat. Kalkulasi biaya bahan bakar inilah

atau kerusakan. Oleh

beberapa jenis mobil murah yang telah

yang harus anda pertimbangkan dengan

sebab itu, memilih

disediakan oleh pemerintah. Namun seperti

masak sebelum tergiur untuk membeli mo-

mobil bekas dengan

halnya membeli barang lain, sebelum anda

bil murah.

teliti merupakan se-

mobil

membeli mobil murah ada banyak sekali

Sama seperti membeli barang lainnya,

dipakai

buah keharusan.

selama


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SENIN, 15 FEBRUARI 2016

Kurtilas Kendala Ciptakan SDM Siap Saing CIANJUR-Kurikulum 2013 (Kurtilas) dinilai menjadi masalah bagi sekolah dan tenaga pendidik untuk menciptakan peserta didik yang siap bersaing di dunia kerja. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Manajemen Mutu SMK Belana Nusantara Andreas Honly dalam seminar bertema ‘Pengembangan Kualitas Pendidikan melalui Penguatan SDM Dalam Era Pemberlakukan MEA,’ Sabtu (13/2). Dikatakannya, hal tersebut berbeda dengan kurikulum pendidikan 2004 yang secara jelas menggambarkan bertahap item-item pendidikan yang harus dilaksanakan oleh para guru dan peserta didik sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKN). “Kurikulum 2004 sebenarnya sudah mempersiapkan bagaimana lulusan SMK bersaing di pasar kerja atau regional. Namun seiring berjalan waktu dasar pengembangan agak keluar jalan dengan

Kalau sebagaimana harapan pemerintah, yakni agar dunia pendidikan bisa mempersiapkan peserta didiknya menjadi lulusan yang berdaya saing di dunia kerja...” adanya kurtilas itu,” katanya. Sehingga ungkap Andres, banyak guru yang menjadi bingung ketika akan menerapkan kurtilas karena mereka harus memberikan pembelajaran kepada peserta didik terkait mata pelajaran yang belum diajarkan. “Setidaknya nantinya

mereka bisa menyampaikan kepada peserta didik mengenai apa yang menjadi bahasan dalam seminar. Terkait peserta, merupakan guru dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMP yang ada di Kecamatan Cilaku dan sekitarnya, sebanyak 40,” ujar Andreas, yang juga ketua panitia acara. Diharapkannya, selain tambah mengerti soal MEA, para guru juga bisa membantu peserta didiknya untuk bisa memutuskan meneruskan sekolah ke SMA atau SMK. “Kalau sebagaimana harapan pemerintah, yakni agar dunia pendidikan bisa mempersiapkan peserta didiknya menjadi lulusan yang berdaya saing di dunia kerja, tentunya cara paling cepat adalah dengan melanjutkan ke SMK. Tapi kalau memilih ke SMA, tentunya sebelum terjun ke dunia kerja harus melanjutkan terlebih dahulu ke jenjang perguruan tinggi,” tandasnya. (asr)

... Saling Lempar Tanggung Jawab DARI HALAMAN B1...

“Saya berharap agar dinas terkait bisa segera memangkas pohon kering di sepanjang jalan ini (Juanda), kalau dibiarkan bisa membahayakan pejalan kaki dan pengguna kendaraan yang melintas,” harapnya. Pantauan BC di sepanjang Jalan Ir. H. Juanda memang terdapat deretan puluhan pohon pelindung dengan tinggi antara 6-10 meter. Adapun kondisi sebagian pohon ada yang sudah lapuk dan kering serta sebagian lainnya tidak dan masih tampak rindang. Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Cianjur, Mamad Nano mengaku bahwa penebangan dan pemangkasan pohon yang berada di sepanjang jalan bukan merupakan kewenangan pihaknya, melainkan tupoksi Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) serta Dinas Bina Marga.

“Hanya saja, dishutbun sering turun tangan menebang dan memangkas pohon yang ambruk karena dinas yang bersangkutan tidak menanggapi laporan dari warga. Makanya kami yang turun tangan langsung,” ujarnya. Seharusnya, jelas Nano, sesuai tupoksinya Dishutbun hanya fokus menata dan memelihara kawasan hutan saja. Adapun pohon yang terdapat di sepanjang pinggir jalan merupakan kewenangan DKP dan Bina Marga. “Dari total 63 yang didata, baru setengahnya dipangkas karena memang Dishutbun tidak memiliki anggaran khusus,” katanya. Menurut Nano, pihaknya terpaksa mengelola pohon kakija sesuai dengan instruksi bupati karena termasuk dalam Ruang Terbuka Hijau yang dikelola oleh Dishutbun. “Awalnya kami hanya membantu, ternyata pada akhirnya kami juga yang harus

menyelesaikan dan mengelolanya,” katanya. Padahal ungkap Nano, pihaknya tidak hanya mengurus soal pohon kakija saja melainkan banyak pekerjaan lain yang harus juga diselesaikan. Bahkan Dishutbun pernah mengirimkan surat kepada Bina Marga dan DKP untuk juga ikut mengelola pohon kakija. “Sebetulnya tidak ada anggaran untuk pengelolaan ka­ kija, apalagi disisi lain banyak pekerjaan yang harus kami selesaikan. Sedangkan dari dinas lain tidak ada kepedulian sama sekali. Bahkan setiap ketemu dengan kepala dinas Bina Marga dan DKP, sering saya sampaikan,” ungkapnya. Terkait hal ini Berita Cianjur pernah mengkonfirmasi masalah kewenangan pemangkasan dan pemeliharaan pohon di sepanjang jalan kepada Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Cianjur, Yeyen Rohyanda

(21/1). Dirinya secara tegas mengaku sama sekali tidak memiliki kewenangan untuk mengelola dan memelihara pohon di sepanjang ruas jalan. “Pengelolaan pohon kakija leading sektornya merupakan tugas Dishutbun, bukan kewenangan DKP dan Bina Marga,” ujarnya. Secara tegas Yeyen meminta kepada pihak Dishutbun untuk lebih teliti membaca kembali tugas dan pokok fungsinya terkait pengelolaan pohon pelindung yang tumbuh di sepanjang ruas jalan. “Harusnya baca tupoksinya, kalau diserahkan ke kita pasti akan diurus,” tegasnya. Tidak hanya itu, Yeyen mengungkapkan, jangankan untuk mengelola pohon pelindung untuk menebang saja harus meminta izin ke Dishutbun. “Intinya DKP tidak memiliki tupoksi untuk me­ ngelola atau memelihara pohon yang ada di sepanjang jalan,” ungkapnya. (cr1)

... AUTP Belum Cocok Dilaksanakan di Cianjur DARI HALAMAN B1...

Pasalnya ungkap dia, pe­ ran pendampingan tentang AUTP dari ranah provinsi ke kabupaten masih terkendala anggaran. “Program pusat yang sampai ke daerah banyak yang menggantung karena tidak ada dana pendampingan. Sebab seharusnya yang wajib

mencover asuransi pertanian adalah pemerintah bukan petani karena peran AUTP sifatnya khusus bagi petani yang memiliki lahan pertanian tertentu sesuai prosedur yang bisa diajukan penjamin,” ungkapnya saat dihubungi “BC”, Jumat (12/2). Selanjutnya kata Teguh, karena Kabupaten Cianjur belum meningkatkan per-

ekonomian secara khusus dari bidang pertanian dan lebih menyoroti perbaikan jalan rusak. “Terkecuali AUTP dilaksanakan langsung oleh gapoktan atau poktan di luar lembaga penjamin. Karena produk tersebut akan baik apabila unsur kelembagaan pertanian di Cianjur sudah sangat baik dan pemaha-

man dari petani sudah tinggi. AUTP bagi Kabupaten Cianjur kemungkinan belum bisa secara dilaksanakan secara cepat. Terkecuali ada keterlibatan pendampingan lain yang bisa disinergikan pada program perlindungan pertanian seperti halnya program pertanian yang didukung TNI-AD dari presiden,” ujarnya. (mar)

... Pengusaha Ramaikan Perkembangan Sastra Cianjur DARI HALAMAN B1...

“Kegiatan apresiasi sastra bekerja sama dengan kepanitian acara pentas sekolah bertujuan membagikan khazanah informasi karya yang sudah digarap, termasuk bekerja sama dengan penulis muda dan kumunitas seni, terkoneksi juga dengan bidang penerbitan. Intinya acara ini yang diniatkan rangka amal pe­ nulis, mendistribusikan hampir 10 ribu eksemplar buku ke beberapa titik, wilayah Jabodetabek, Bandung, Bali dan kini Kabupaten Cianjur. Saat ini baru terdistribusikan 3.000 buku,” paparnya kepada wartwan disela acara, Minggu (14/2). Cevy menjelaskan, selain latar belakang hobi dan menyampaikan amanat dari karya, nilai apresiasi sastra yang dilibatkan para undangan dari siswa sekolah diharapkan mampu mendorong kreatifitas berkesenian dan mendorong pentas apresiasi sastra lebih tinggi dari kalangan kelompok penulis lingkungan seniman sastra Cianjur maupun para penulis baru, dalam hal ini pelajar. Mewakili warga Cianjur eksis membidang

BERITACIANJUR/ASRI FATIMAH

Peternak Ikan Butuh Perhatian Pemerintah CIANJUR-Sejumlah pembudidaya ikan di Kabupaten Cianjur mengharapkan pemerintah bisa berperan aktif dalam memberikan pembinaan. Dikatakan Jaenudin (41), salah seorang pembudidaya ikan asal Kampung Heulang Dengsa, Kademangan, Mande, pembinaan yang diberikan bisa menambah wawasan para pembudidaya ikan, terutama saat mengatasi masalah yang rutin dihadapi. “Seperti sekarang saja, misalnya, musim hujan, kitakan tidak tahu bagaimana agar ikan bisa terus hidup sehat, terutama untuk pembudidaya ikan dari kelompok pembenihan. Karena di musim hujan ini rentan sekali terkena pe­ nyakit,” katanya.

CIANJUR-Ratusan siswa SMK Al Madina mengikuti program bela negara. Program tersebut digelar selama empat minggu, sejak 20 Januari-21 Februari 2016. Wakil Kesiswaan Jejen mengatakan, kegiatan yang digelar untuk pertama kalinya ini dikuti oleh siswa kelas X. Dikatakannya, program bela negara yang digelar di lingkungan sekolah ini, menyesuaikan kegiatan jam belajar dan siswa tidak minta untuk menginap. “Dalam pelaksanaannya, pihak sekolah bekerja sama dengan tim instruktur Batalyon Infanteri 300 Raider Banjar Kedaton. Tidak hanya siswa yang menyambut baik, orang tua murid, dewan guru, termasuk jajaran muspika

BERITACIANJUR/CR-2

ILUSTRASI

apresiasi terhadap karya sastra dan kesenian di Kabupaten Cianjur bagi penggiat atau pelajar dan masyarakat umum. Bagaimana menyediakan lokasi tempat pentas seni yang layak dan representatif. Karena fasilitasnya belum mendukung dan optimal. Jadi layaknya mediator sastra berekspresi melalui karya, dukungan dari pengusaha dan kerjasama membangun fasilitas sarana yang layak dan mengapresiasi sastra lebih tinggi diharapkan meningkatkan kreatifitas pelaku seni dan sastra di Cianjur,” katanya. (M. Arlan Akbar/“BC”)***

mengapresiasi kegiatan yang digelar SMK Al Madina,” ungkapnya. Dikatakan Jejen, program bela negara ditujukan untuk membentuk karakter disiplin, penguatan ideologi kebangsaan, penanaman so­ lidaritas, loyalitas dan kekompakan serta menjunjung almamater sekolah. “Modul penyampaian materi kelas maupun praktek disusun oleh tim instruktur. Program ini sebetulnya lebih kepada pendidikan karakter bukan bagian pendidikan kemiliteran. Sudah ditentukan berdasarkan rapat evaluasi dengan orang tua wali sebelumnya. Sejak program bela negara ini dilaksanakan, perubahan karakter pada siswa

mulai tampak,” ujarnya. Senada juga disampaikan Instruktur Pelatih, Serda Jeje Sudrajat. Dijelaskannya, pendidikan karakter dalam bela negara selain membentuk kedisiplinan juga berfungsi sebagai pembekalan siswa di dunia kerja. “Memberikan pemahaman mental yang baik tentang kepercayaan diri, toleransi dan saling menghormati sesuai etika profesi pekerjaan bidang kejurusan masing-masing,” ungkapnya. Rencananya, penutupan program bela negara pihak sekolah bakal mengadakan malam inagurasi atau pelepa­ san dengan acara pembaretan yang berlangsung di Mako 300 Raider. (mar)

... Hobi Membuatnya Tenar Ketika itu, lebih dari 100 siswa pernah belajar menari padanya, mulai dari usia 1 tahun sampai mahasiswa. Wanita yang memiliki cita-cita menjadi psikolog me­ngaku, jika menari jaipong atau menjadi pelatih tari tradisional tidak dijadikan sebagai profesi, melainkan hanya hobi. “Menari bagi saya adalah hobi, sama sekali saya tidak

meraih kehidupan yang cerah dan sukses,” jelasnya. Menilai karya sastra sebagai bagian dari kebutuhan dan diapresiasi masyarakat Cianjur, Cevy sebagai penulis novel 180 menjelaskan, peran dunia sastra untuk kalangan muda dan umum di Cianjur masih kurang terdorong atau bisa menjadi bagian dari tren konsumsi masyarakat intelektual. Tetapi dengan begitu lanjut dia, perhatian pengemba­ ngan penulisan sastra masih membutuhkan peran serta masyarakat luas di Kabupaten Cianjur. “Terpenting mendorong

gita mengatakan, di Kabupaten Cianjur ada tiga golongan untuk pembudidaya ikan. Diantaranya pendederan, pembenihan dan pembesar. Selama ini, diakuinya, tiga kelompok tersebut selalu mendapatkan pembinaa dari petugas. “Kita senantiasa kerja sama dengan kelompok setiap kecamatannya untuk melakukan pembinaan pada kelompok pembudidaya ikan, agar mereka anggota kelompoknya mendapatkan pembinaan. Kemudian catatannya, yang mendapatkan pembinaan adalah mereka yang sudah masuk kelompok, kalau belum disarankan bentuk kelompok berkoordinasi dengan UPT dan diregistrasikan ke dinas,” jelasnya. (asr)

Ratusan Siswa Al Madina Ikut Bela Negara

DARI HALAMAN B1...

penulisan karya tulisan sempat di zamannya melahirkan sastrawan dunia. “Judul Novel 180 yang diciptakan bertajuk fiksi mewakili tokoh imaginasi dengan alur cerita se­ perti pada kehidupan nyata. Memberikan pesan sifat kemanusiaan, optimisme hidup. Karena yang ingin disampaikan dalam pesan kepada masyarakat umum adalah bahwa kekayaan hak mutlak manusia dan bukan takdir Tuhan, kelamnya kehidupan dari tokoh cerita bisa menjadi contoh. Acuan dalam kehidupan pembaca pada dunia nyata untuk

Selama ini pembudidaya ikan di Kecamatan Mande, lanjutnya, mempelajari cara pembudidayaan ikan secara otodidak. Sehingga jika ada penyakit yang diderita ikan, mereka cenderung tidak tahu harus mengatasinya. “Karenanya saya dan juga pembudidaya ikan yang lainnya berharap pemerintah setiap tahunnya melakukan sosialisasi terkait bagaimana pengelolaan budidaya ikan yang baik, di samping kita juga berharap pemerintah memberikan pasar untuk para pembudidaya ikan asal Cianjur,” harapnya. Terpisah, Kepala Bidang Perikanan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur Tata Su-

bertujuan untuk menjadi pelatih kursus. Kalau sekarang dijalani, serta sejumlah prestasi yang saya dapat itu merupakan nilai plus dari hobi yang saya tekuni,” ungkap anak pertama dari tiga bersaudara ini. Dikatakannya, awal ketertarikannya pada tari jaipong sejak dirinya kecil. Hal ini dikarenakan ia terbiasa mendengar nyanyian Sunda. “Ibu saya adalah sinden di Cianjur. Jadi darah seninya mengalir

dari sana. Kebetulan lagi, dari tiga bersaudara, yang melanjutkan jejak orang tua hanya saya seorang,” ujarnya. Meski dirinya sudah ba­ nyak mendapatkan keperca­ yaan untuk melatih anak anak tari dan mendapatkan sejumlah penghargaan, tak lantas membuatnya malas-malasan. Karena setiap di luar kegiatan mengajar, ia selalu menyempatkan diri untuk berlatih serta menciptakan gerakan sendiri. (asr)

... Tingkatkan Kinerja Pembangunan DARI HALAMAN B1...

Kadis PU Bina Marga Kabupaten Cianjur Atte Adha Kusdian mengatakan, peran pembinaan kepegawaian oleh instansi diperlukan dalam mendukung program pemerintah pada pemba­ ngunan infrastruktur jalan dan lainnya. “Upaya kita adalah meningkatkan kompentensi operator lapangan agar pengerjaan infrastruktur khususnya program perencanaan pembetonan bisa

optimal. Sesuai agenda, pembetonan di Kabupaten Cianjur yang kisarannya mencapai 70 persen,” sebutnya. Oleh karena itu, terang Atte, pihaknya melibatkan peran mitra kerja dalam pembinaan dan koordinasi lewat bimbingan teknis (bintek). Agar nantinya ucap dia, terjalin kesepahaman perencanaan dan pelaksanaan teknis di lapangan de­ ngan pelaporan yang dikerjakan pegawai dinas. “Kita laksanakan pro-

gram Pemkab Cianjur secara optimal demi meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat,” katanya. Dalam kesempatan tersebut, pihak PU Bina Marga Kabupaten Cianjur bekerjasama dengan Kementerian PU merekonstruksi perencanaan melalui praktek yang dipaparkan langsung oleh instruktur ahli. Hal ini dilakukan sebagai pedoman dasar pelaksana teknis mitra kerja pihak ketiga saat pelaksanaan program pembetonan berlangsung. (mar)


SENIN, 15 Februari 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Adam Johnson Dipecat Sunderland

ADAM Johnson dipecat Sunderland. Gelandang itu terbukti berkencan dengan anak di bawah umur 16 tahun. Kontrak Johnson dengan Adidas juga kontan berakhir. Dia mengaku bersalah dan telah berhubungan dengan anak di bawah umur di Bradford Crown Court.

OFFSIDE Sunderland Ukir Sejarah Kalahkan MU S U N D E R L A N D -Kemenangan 2-1 atas Manchester United tidak hanya berarti penting buat Sunderland, tetapi juga menorehkan sejarah untuk tim berjuluk The Black Cats itu. Bertanding di Stadium of Light, Sabtu (13/2) malam WIB, Sunderland tampil agresif dan berulang kali mengancam pertahanan United lewat kecepatan pemain-pemain depan mereka. Kemenangan itu berarti pen­ ting mengingat mereka tengah menghindari jerat degradasi. Setelah pertandingan, Sunderland, yang mengoleksi nilai 23 sejauh ini, duduk di posisi ke-18. Namun, setelah seluruh pertandingan pekan ke-26 yang bermain di hari Sabtu rampung, posisi mereka turun ke urutan 19. “Kami tampil amat bagus hari ini dan mendapatkan hasil yang layak. Semua yang bermain di lapangan hari ini layak mendapatkan pujian,” kata manajer Sunderland, Sam Allardyce. Bagi Sunderland sendiri, ini merupakan pertama kalinya mereka meraih kemenangan atas United di Stadium of Light pada sebuah ajang Premier League. Dalam beberapa catatan, sebelum ini Sunderland dan United sudah bertemu 13 kali di Stadium of Light sepanjang era Premier League. Hasilnya, United menang 9 kali dan kedua kesebelasan bermain imbang 4 kali. Buat United, jelas ini adalah pukulan telak. Usai pertandi­ ngan, kapten dan manajer mereka, Wayne Rooney dan Louis van Gaal, sama-sama mengakui bahwa finis di empat besar adalah sesuatu yang sulit sekarang. (net/yhi)

PEMEGANG CAPOLISTA K

JUVENTUS memenangi big match melawan Napoli dengan skor 1-0.

emenangan tersebut pun mengantarkan Juventus naik ke puncak klasemen dan merebut tahta sementara Serie A Italia dari tangan

Napoli. Gol tunggal Juventus pada pertandingan tersebut dicetak oleh Simone Zaza pada menit ke-88. Satu gol Zaza itu membuat Bianconeri mendapatkan tiga poin dan naik ke puncak klasemen dengan nilai 57. Sedangkan Napoli turun ke posisi kedua dengan koleksi nilai 56. Pada pertandingan yang berlangsung di Juventus Stadium, Minggu (14/2) dini hari WIB, kedua tim bermain dengan ritme cepat sejak awal. Babak pertama bahkan berlangsung seru, kendati Napoli tidak mendapatkan attempts on target. Juventus, yang bermain dengan formasi 4-4-2, mencoba menekan dari kedua sayap; sayap kanan diisi oleh Juan Cuadrado, sementara di kiri, Paul Pogba mendapatkan bantuan dari Patrice Evra. Napoli di sisi lain, bermain dengan formasi mereka biasanya: 4-3-3. Kendati terus menekan di babak pertama, Juventus

membaca arah bola dan gagal menghalau sepakan keras Zaza. Bola pun melesak masuk ke dalam gawang Napoli. Dengan sisa waktu yang sedikit, Napoli tidak mampu mengejar. Manolo Gabbiadini sempat berusaha dengan melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Tetapi, sama seperti peluang-peluang Napoli sebelumnya, tendangannya meleset. Juventus pun keluar sebagai pemenang lewat sepakan keras Zaza. (net/Yadi Haryadi/”BC”)***

PENILAIAN

STATISTIK PERMAINAN

Juventus

SIMONE ZAZA

Neymar Digoda Gaji Besar BARCELONA-Neymar memancing minat dari empat klub superkaya Eropa, yakni Real Madrid, Manchester City, Manchester United dan PSG. Mereka saling berusaha menggoda superstar Brasil itu dengan gaji besar agar meninggalkan Barcelona. Dilansir beberapa media, Neymar sudah mendapatkan tawaran yang sangat menggiurkan. Namun, dia diyakini ingin bertahan di Barcelona. Madrid siap menebus klausul pelepasan Neymar, yang oleh sang rival abadi Barcelona dipancang di ­angka €190 juta. Selain itu, Madrid diklaim telah menawarinya gaji senilai €35 juta per tahun. Namun, City dan MU kabarnya juga siap menebus klausul Neymar. Tak sampai di situ, dua raksasa Manchester tersebut juga bakal membuat tawaran Madrid jadi seolah tak ada apa-apanya dengan paket gaji mencapai €60 juta. Sementara itu, PSG disebut-sebut bakal menawarkan gaji sekitar €40 juta per musim kapan saja begitu Neymar menunjukkan sinyal bahwa dia ingin meninggalkan Barcelona. (net/yhi)

sempat kesulitan karena Napoli bertahan dengan rapat. Beberapa kali Pogba bergerak melebar ke sisi kiri ketika tiba di final-third, namun berulang kali juga ia kesulitan melakukan tusukan. Setelah bermain imbang 0-0 di babak pertama, kedua tim kembali memulai pertandingan dengan ritme yang sama. Peluang bersih pertama di babak kedua didapatkan oleh Juventus. Pada menit ke-62, Pogba mengirimkan umpan datar dari sisi kiri, yang kemudian diterima oleh Dybala. Penyerang asal Argentina itu kemudian melepaskan sepakan kaki kiri, namun tendangannya masih melambung tipis di atas mistar gawang. Juventus yang akhirnya mencetak gol. Pada menit ke-88, Zaza menerima bola dari Patrice Evra. Setelah menggi­ ring bola, berputar untuk mencari posisi tembak, pemain bernomor punggung 7 itu melepaskan sepakan kaki kiri dari luar kotak penalti. Tendangan Zaza sempat mengenai kaki Albiol sehingga mengubah arah bola. Pepe Reina pun salah

MENIT BERMAIN

Total Tembakan

32

GOL

1

TEMBAKAN KE GAWANG

1

UMPAN KUNCI

1

SENTUHAN

Napoli

14

13

Tembakan Akurat

4

7

1

84%

Akurasi Umpan

87%

44%

Penguasaan Bola

56%

4 9

3

Tendangan Penjuru Off-side

3 2 SUMBER/GOAL.COM

Real Madrid Terus Membaik MADRID-Performa Real Madrid makin lama makin membaik. Ini bukti bahwa Zinedine Zidane sudah membawa aura positif yang “merasuk” ke seluruh pemain Los Blancos. Zidane ditunjuk menjadi pengganti Rafael Benitez yang dianggap gagal mengendalikan ruang ganti Madrid. Di era Benitez, isu yang selalu muncul adalah ketidakharmonisan hubungan antara pemain dan pelatih. Namun, isu tak terdengar lagi sejak Zidane datang menjadi pelatih. Sosok Zidane se­ bagai mantan pemain top dianggap sebagai faktor utama para pemain Madrid menghormatinya. Memang Zidane

tak punya banyak pengalaman melatih, namun dia mampu menyatukan lagi skuat dan memompa kepercayaa diri para pemain. Setidaknya itu menurut penuturan gelandang Madrid James Rodriguez yang terpinggirkan di awal musim. James mencetak satu gol saat Madrid menang 4-2 atas Athletic Bilbao, Sabtu (13/2) malam WIB kemarin, yang merupakan kemenangan kelima Zidane dari enam laga sejak menangani tim. Satu laga berakhir imbang 1-1 dengan Real Betis. Isco mengatakan bahwa kemenangan Real Madrid atas Athletic Bilbao menjadi modal

bagus bagi timnya untuk berlaga di Liga Champions kontra AS Roma tengah pekan mendatang. Usai laga, Isco menyatakan bahwa Bilbao benarbenar menyulitkan Madrid. Namun ia senang karena pada akhirnya timnya bisa menang dan menyebut hasil positif itu akan jadi modal bagus untuk menghadapi Roma di pentas Liga Champions tengah pekan mendatang. “Duel di babak pertama berlangsung cukup ketat. Kami berhasil mencetak gol di menit-menit awal, namun mereka dengan cepat bisa menyamakan kedudukan. Kami terus mempertahankan situasi tersebut, dan di akhir babak pertama kami bisa kembali mencetak gol,” ungkap Isco. (net/yhi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.