Berita Cianjur - Akibat Visa Belum Juga Selesai

Page 1

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

HALAMAN

A1

Memberi Nilai Lebih

EDISI 241 THN II

SELASA, 16 AGUSTUS 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Akibat Visa Belum Juga Selesai Dua Orang Calon Haji Kloter 18 Gagal Berangkat

Petani Pisang Sukarama Butuh Perhatian Pemda CIANJUR – Sektor perta­ nian khususnya tanaman pisang yang terdapat di Desa Sukarama, Kecamatan Bo­ jongpicung, ternyata belum di kelola dengan maksimal. Padahal, mayoritas warga menggantungkan hidupnya dengan bercocok tanam pi­ sang. “Warga ingin kedepan­ nya, terdapat kelompok atau wadah wirausaha yang bisa mengolah hasil pertanian khususnya pisang menjadi

berbagai macam jenis produk makanan,” ujar Tokoh Ma­ syarakat Kampung Cisuru, Desa Sukarama, Wahyu Ari­ dho (48), kepada “BC”, Sabtu (13/8). Selain membentuk ke­ lompok wirausaha, Wahyu meminta kepada pemerintah daerah untuk memberikan perhatian bagi petani pisang di Desa Sukarama dari sisi permodalan dan membantu pemasarannya. KE HALAMAN A7

DUA orang calon jamaah haji (calhaj) Kabupaten Cianjur yang sediannya akan berangkat dari kelompok terbang (kloter) 18, Senin (15/8) terpaksa harus menunda keberangkatannya.

H

al itu terjadi akibat visa yang se­ harusnya sudah kelar sebelum berangkat, hingga jadwal pem­ berangkatan belum juga selesai. Untuk megisi kekosongan, calhaj dari kloter berikutnya yang diberang­ katkan. Sementara kedua calhaj tersebut akan berangkat dan bergabung pada kloter 53 yang akan berangkat pada 29 Agustus 2016. KE HALAMAN A7

ILUSTRASI/NET

TIDAK TERBIT

Dongeng Sunda Cianjuran

BERKAITAN dengan libur Hari Kemerdekaan RI ke-71, HU Berita Cianjur tidak terbit pada Rabu tanggal 17 Agustus 2016. Kami akan terbit lagi menyapa pelanggan dan pembaca pada Kamis tanggal 18 Agustus 2016. Terima Kasih Redaksi

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Selasa, 16 Agustus 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:42

11:58 15:19 17:55 19:06

Kang BeCe

ILUSTRASI/NANDANG S/BC

FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/CR5I

PENGARAHAN-Para calon jamaah haji yang tergabung dalam kloter 18 tengah mendapatkan pengarahan sebelum diberangkatkan, Senin (15/8).

Guaran Tatang Setiadi

Sasakala “ Beas Pandan Wangi” BANGUNNA saking kucape teuing ngumbar rasa ,antukna Putri Pandan wangi teu burung kulem oge namung dina salebeteun nuju tibra-tibrana,raraosan Putri Pandan Wangi kasumpingan R.Surya kancana atuh Pandan Wangi the ngaraos isin tur ajrih teras ngabageakeun kanu sumping,”Haturan jungjunan abdi-abdi sadaya ,nyanggakeun pangbaktos kapangkonan pangersa R.Surya kancana.” R.Surya kancana nga­ wa­ler,”Lakadala ….ditarima pangbakti andika Putri Pan­ dan wangi,pangna kula datang kahareupeun andika dumeh kula nyaho jeung ngarti kana eusi hate andika anu pohara nyaahna ka tatanen pare jeung nu tanen parena,tah ku ayana eta kula rek netepkeun yen andika kudu ngancik dina eta pare sangkan tepikeun kairaha bae,hidep mo leungiteun kanyaah tur ka asih,ngan luyu jeung jaman anu mangaruhan kana polah manusa, isuk ja­ ganing pageto pare minangka anu jadi imah hidep, baris pindah najan ngaran hidep­ mah tetep baris abadi.”

Teuacan oge di waler ku Pandan Wangi,eta jirim R.Surya kancana teh les weh ngereles ti payuneun Putri pandan Wangi. Ti wangkid kajantenan ngimpen di tepangan ku R. Surya kancana, Putri pandan wangi janten langkung nyaah ka pre oge kanu tatanenna dugi kaalim ngalih tempat hoyong nenep di pasawahan malih anjeunna rido kanggo ngaraga sukma dina pare jangkun, dumasar tina keterangan yen mahluk sakti damelan Gustimah ukur Bangsa Jin tapi ari nu pangsam­ purna mah

aya di Manusa kuayana eta,kyai Pura Seda salaku Ramana teu janten hiji bang­ baluh pangemutna asal janten kabagjaan pikeun diri Putrina Pandan wangi kuayana eta, diupacara ritual husus di kajinan,di jajap ka jatining pare gede tur baris nepangan karamana ukur sausum panen pare wungkul.

Ultimatum Bupati Disambut Ancaman Penutupan Perusahaan

KE HALAMAN A7

ILUSTRASI/DOK BERITACIANJUR

ILUSTRASI/M YANUAR G/BC

CIANJUR- Ultimatum yang diterbitkan Bupati Cianjur, Ir­ van Rivano Muchtar pada Selasa (9/8) lalu, terhadap perusahaan se Kabupaten Canjur terkait pelaksanaan Undang-undang Ketenagakerjaan, disambut an­ caman penutupan. Ketua Federasi Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit (F SP TSK) Cianjur Hen­ dra Malik mengungkapkan, hampir semua perusahaaan yang ada di Cianjur belum mel­ aksanakan hak normatif pekerja secara utuh. Bahkan pasca di­ layangkannya ultimatum terse­ but, banyak perusahaan yang mengintimidasi dan menakutnakuti pekerja apabila hak nor­ matif kekeuh dijalankan. “Ultimatum bupati hasil perjuangan aksi kemarin, ba­ nyak perusahaan yang menakut

nakuti pekerja. Jadi kalau mere­ ka tetap minta hak normatif di jalankan, maka perusahaan akan tutup,”kata Hendra saat dihubungi BC, Senin (15/8). Hendra mengku sangat menyayangkan masih adanya pe­ rusahaan bersikap seperti itu. pa­ dahal menurutnya, sesuai dengan amanat Undang-undang bahwa kita (serikat pekerja, pemerin­ tah dan pengusaha) sebenarnya harus bisa menciptakan hubu­ ngan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan. Jadi jelasnya, kalaupun pe­ rusahaan memang belum mam­ pu untuk menjalankan hak nor­ matif pekerja secara utuh, bisa dikomunikasikan dengan cara yang baik agar semua bisa ter­ sosialisasikan dengan baik pula. KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Mereka yang bermimpi di siang hari akan lebih menyadari bahaya yang luput dari penglihatan mereka yang mimpi di malam hari. Edgar Allen Poe Penulis

SELASA, 16 AGUSTUS 2016

KABAR KABAR

Amalan Berpahala Haji SETIAP Muslim pasti berobsesi dapat menunaikan ibadah haji. Namun, tidak semuanya dikabulkan oleh Allah untuk menjadi tamu-Nya di Tanah Suci. Bagi yang belum ditakdirkan beribadah haji tahun ini, tidak perlu kecewa dan putus asa. Sebab, ternyata masih ada peluang besar untuk mendapatkan pahala haji. Rasulullah SAW telah memberikan berita gembira tentang beberapa amal saleh yang berpahala haji dan tentu saja tidak menggugurkan kewajiban haji, di antaranya, Pertama, melaksanakan shalat fardhu berjamaah di masjid. Dari Abi Umamah RA, sesungguhnya Nabi SAW bersabda, “Barang siapa yang berjalan menuju shalat fardhu berjamaah, maka ia seperti haji. Dan barang siapa yang berjalan menuju shalat sunah, maka ia seperti umrah sunah.” (HR Ath Thabrani dalam Al Mu’jam Al Kabir no 7578). Kedua, birru’l walidain (berbuat baik kepada kedua orang tua). Dari Anas bin Malik RA, ia berkata, seorang laki-laki pernah datang menemui Rasulullah SAW, lalu ia mengatakan, “Sesungguhnya aku ingin sekali berjihad, tetapi aku tidak memiliki kemampuan untuk itu.” Rasulullah SAW lalu bertanya kepadanya, “Apakah masih ada yang hidup di antara kedua orang tuamu?” Lelaki itu menjawab, “Ibuku.” Rasul pun kemudian mengatakan kepadanya, “Bertakwalah kepada Allah dengan berbuat baik kepada ibumu. Sebab, jika engkau melakukan itu, engkau adalah jamaah haji, umrah, dan mujahid (orang yang berjihad).” (HR Ath Thabrani dalam Al Mu’jam Al Ausath no 2915). Ketiga, menghadiri majelis ilmu di masjid, sebagaimana sabda Nabi SAW, “Barang siapa yang pergi ke masjid, ia tidak menginginkan hal itu kecuali untuk belajar kebaikan atau mengajarkannya. Maka ia mendapat pahala seperti pahala orang yang menunaikan ibadah haji, sempurna hajinya.” (HR Ath Thabrani dalam Al Mu’jam Al Kabir no 7473). Keempat, menunaikan umrah di bulan Ramadhan. Dari Ibnu Abbas RA, sesungguhnya Nabi SAW bersabda, “Me­ laksanakan umrah di bulan Ramadhan itu (berpahala) se­ perti haji atau (seperti) haji bersamaku.” (Muttafaqun ‘Alaihi; Bukhari no 1782, 1863, Muslim no 3097). Kelima, duduk di masjid setelah shalat Subuh berjamaah untuk berzikir lalu shalat dua rakaat setelah matahari terbit, yakni waktu syuruk. Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa shalat Subuh berjamaah, kemudian ia duduk (menunggu) sambil berzikir hingga terbit matahari, lalu ia melaksanakan shalat dua rakaat, maka baginya pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna.” (HR Tirmidzi no 589). Keenam, berzikir setelah shalat. Dari Abu Hurairah RA, ia bercerita bahwasanya orang-orang fakir dari kaum Muhajirin pernah mendatangi Rasulullah SAW, lalu mengadu, “Orangorang kaya pergi membawa derajat yang tinggi dan tempat yang bergelimang nikmat. Nabi bertanya, “Apa itu?” Mereka berkata; Mereka shalat sama seperti kami shalat dan mereka berpuasa sama seperti kami berpuasa. Hanya saja, (beda­ nya) mereka memiliki kelebihan harta sehingga mereka bisa menunaikan ibadah haji, umrah, berjihad, dan bersedekah (de­ngan hartanya, sementara kami tidak bisa karena miskin). Lalu beliau bersabda, “Apakah kalian ingin aku ajari sesuatu yang (jika kalian amalkan) kalian dapat mengungguli orang-orang yang mendahului kalian dan mengalahkan orang-orang setelah generasi kalian? Dan tidak ada seorang pun yang lebih utama dari kalian, kecuali orang yang mengamalkan hal yang sama seperti yang kalian amalkan?” Mereka menjawab, “Ya, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Kalian bertasbih, bertahmid, dan bertakbir setiap selesai shalat (masing-masing) sebanyak 33 kali.” (Muttafaqun ‘Alaihi). Semoga kesungguhan kita mengamalkan amalan-amalan di atas bisa menjadi pembuka jalan menuju Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji yang hakiki. Allahumma amin. (net/ berbagai sumber)***

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG S

Ibadah Haji Menuju Insan Kamil

B

RUKUN Islam yang ke lima yaitu menunaikan ibadah haji ke Baitullah di tanah suci Mekah AlMukarramah Arab Saudi, merupakan penyempurnaan keislaman bagi setiap muslim yang mampu, sebagaimana yang dipersyaratkan agama Islam. Oleh :

Fathullah

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Mustofa | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Muhammad Faisal, Rendy Rustandi, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/ Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail. com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

erhaji, dalam istilah bahasa yang umum digunakan bagi orang Indonesia adalah merupakan kegiatan keislaman menuju titik kesempurnaan melaksanakan rukun Islam yang ke lima atau yang terakhir dalam rukun Islam tersebut. Perintah menjalankan ibadah haji bagi umat Islam yang mampu, menjadi satu kesatuan dari perintah semua yang dirukunkan dalam rukun Islam. Sehingga nilai perintah untuk menjalankan ibadah haji bagi setiap muslim yang mampu ini bernilai sama dan saling melengkapi (komplementer) dengan rukun-rukun Islam lainnya. Dengan demikian, maka dikatakan tidak lengkap atau tidak sempurna keislaman seseorang yang mampu menjalankan ibadah haji, jika kepadanya tidak menjalankan perintah berhaji tersebut. Berdasarkan pemahaman dan keyakinan seperti inilah, maka berjuta-juta umat Islam di seluruh penjuru dunia ini, tak terkecuali umat Islam Indonesia, berlomba-lomba menunaikan ibadah haji ke ta­ nah suci Mekah dengan harapan mendapatkan haji yang mabrur yang diterima oleh Allah SWT. Dalam pengertian yang sederhana yang dimaksud dengan haji mabrur adalah haji yang melahirkan perubahan sikap mental dan spritual menuju kepada kesalehan diri dan kesalehan sosial sebagai seorang muslim yang terpelihara secara konsisten dalam kehidupannya. Ibarat peribahasa, keistimewaan haji mab­ rur ini adalah, bahwa ia tidak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan. Sikap mental keislamannya sungguh sangat kuat dan konsisten, bahkan berdaya

pe­ ngaruh positif terhadap lingkungannya. Jadi secara sederhana, itulah yang dimaksud dengan haji mabrur yang menyempurnakan manusia menjadi insan kamil atau manusia yang sempurna, menurut batasan kesempurnaan manusia itu sendiri. Sebab, dalam pandangan Islam secara jelas dinyatakan di dalam Alquran, bahwa tidak ada manusia yang sesempurna Tuhannya, atau paling tidak, sesempurna para rasulnya. Kesempurnaan manusia biasa, ia tetap saja sebagai wujud manusia ciptaan Tuhan yang tidak lepas dari kekurangannya, karena pada dasarnya tercipta sebagai makhluk yang lemah dihadapan Tuhannya. Kesempurnaan dalam batasan manusia tentu saja dapat dicapai dengan menyempurnakan keislamannya yang didasarkan pada lima rukun Islam sebagai pilar agama yang memisahkan seseorang muslim dengan non muslim dalam Islam. Dari perspektif ini maka dapat dikatakan bahwa kesempurnaan manusia itu identik dengan kesempurnaan keislamannya, di mana rukun menunaikan ibadah haji yang mab­ rur bagi seorang muslim yang mampu, adalah salah satu pilar keislamannya yang menyempurnakan rukun-rukun Islam lainnya. Oleh sebab itu, maka ibadah haji yang mabrur bagi yang mampu adalah merupakan instrumen menuju kepada kesempurnaan sebagai insan kamil dan sekaligus sebagai muslim yang sempurna. Tantangan Haji Mabrur di Indonesia Bagi sebagian besar umat Islam Indonesia yang telah menunaikan ibadah haji, bahkan bagi yang telah berkali-kali

menunaikannya, maka yang paling berat dan penuh tanta­ ngan, justeru untuk mempertahankan predikat haji yang diharapkan mabrur itu yang selalu menjadi masalahnya. Betapa tidak, tantangan dan godaan kehidupan yang sangat berat yang harus dihadapinya itulah yang sering meluluhlantahkan predikat haji mabrurnya. Sehingga sering menjadi anekdot masyarakat, bahwa haji mabrur berubah istilah menjadi haji mabur, alias haji yang tak bisa dipertanggungjawabkan kehajiannya. Tantangan haji mabrur yang paling nyata yang sering terabaikan adalah perbuatan amal saleh sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Biasanya seseorang yang telah berhaji lebih mudah mengamalkan kesalehan untuk dirinya sendiri dibandingkan kesalehan sosial yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kesalehan sosial sering dipandang sebelah mata oleh para penyandang predikat haji yang belum atau tidak tuntas memahami kesempurnaan dirinya menjadi muslim. Sebagaimana persepsi kebanyakan mereka, bahwa seakan dengan berhaji, kemabrurannya semata-mata hanya ditentukan de­ ngan menunjukkan kesalehannya menjalankan ibadah-ibadah fardhu dan sunat yang hanya berkaitan dengan kepentingan dirinya sendiri saja, tanpa memberi kemanfaatan sosial yang seharusnya juga dipenuhinya. Bukankah, perintah berhaji di dalamnya juga sangat ditekankan untuk berkurban (berkorban), yang berarti melakukan empati sosial de­ ngan mengorbankan sesuatu yang dimiliki, termasuk harta kekayaan secara nyata, sebagaimana telah berkurbannya

nabi Ibrahim Alaihissalam. Ketidakpekaan dan ketidakpedulian sosial para penyandang haji terhadap permasalahan sosial yang ada di sekitarnya inilah yang perlu mendapat perhatian serius, terutama kepada para pembimbing haji, para tokoh ulama dan peme­ rintah yang bertanggungjawab terhadap pembinaan umat, untuk terus mengingatkan tanggungjawab sosialnya. Sehingga dengan demikian, ada pemahaman yang tuntas terhadap konsep berhaji dan beribadah haji yang diharap­ kan memperoleh predikat haji mabrur selama hidupnya. Selama ini memang terjadi paradok kesenjangan sosial di tengah-tengah umat Islam Indonesia, di mana semakin ba­ nyak umat Islam yang mampu naik haji, akan tetapi dalam waktu yang bersamaan itu, semakin banyak pula masalah kemiskinan umat yang tidak tertangani. Nampaknya, belum ada korelasi positif antara kemampuan umat Islam berhaji dengan kemampuannya atau kemauannya untuk mengorbankan sebagian harta dan uangnya untuk kepentingan sesama umat yang membutuhkannya. Mereka yang mempunyai kekayaan le­bih merasa senang dengan berkali-kali naik haji dan umroh, sedangkan tetangga di sekitarnya masih ba­ nyak yang kesusahan hidupnya, bahkan ada yang kelaparan. Pemandangan seperti ini banyak kita saksikan dan menjadi pemandangan umum umat Islam di Indonesia. Sampai kapankah pemandangan yang mempertontonkan paradoksal kesenjangan antar sesama muslim ini bisa berakhir, sehingga seluruh umat Islam Indonesia bisa segera bangkit bersama?. Wallahualam bissawab. ***

Selera Humor Coklat yang Mengkilap

Suatu siang, Jono datang ke sebuah bengkel dengan membawa mobilnya yang ingin diganti warna catnya. “Mau diganti warna apa nih, Mas?” tanya petugas di bengkel. “Aku ingin coklat mengkilap,” jawab Jono dengan yakin. “Maksud Anda, coklat metalik?” Petugas bengkel menegaskan. “Metalik...? Bukan, yang saya maksud coklat mengkilap!” Si petugas bengkel jadi bingung. “Maksudnya, coklat mengkilap itu seperti apa sih? Biasanya yang dimaksud coklat mengkilap yang coklat metalik.” Jono jadi jengkel. Ia lalu membuka celananya, kemudian memencet salah satu ‘bijinya’ di depan petugas bengkel itu. “Nah, ini lho maksudku. Coklat mengkilap seperti ini! Bukan coklat metalik, kan???”

Sungguh Luar Biasa

Dengan penuh semangat, Didin sedang membangga-banggakan pesawat televisinya yang baru kepada Maman. “Benar-benar luar biasa, Man,” kata Didin, “sungguh luar biasa! Bayangkan, hanya dengan memencet satu tombol saja, aku langsung bisa melihat sosok seorang wanita cantik di hadapanku, tersenyum, dan bertutur kata lembut.” Si Maman menjawab, “Kalau cuma begitu sih biasa saja, Din. Di hotel langgananku, aku malah hanya menekan tombol dan seorang perempuan asli langsung didatangkan ke kamarku. Dan dia tidak sekedar terse­ nyum atau bertutur kata lembut saja...”

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! SELASA, 16 AGUSTUS 2016

Perda Miras Dinilai Belum Efektif Sosialiasi Bagi Aparatur Pemerintahan dan Masyarakat Masih Minim SEJUMLAH pihak menilai Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 12 Tahun 2013 tentang nol persen alkohol, belum bisa mencegah peredaran minuman keras (Miras) yang terdapat di wilayah Cianjur Utara.

B

ahkan penerapan perda tersebut, dinilai masih belum efektif karena minimnya sosialiasi yang dilakukan pemerintah daerah kepada aparatur pemerintahan di wilayah termasuk ke ke masyarakat langsung. Terbukti, belum lama ini Kepolisian Sektor (Polsek) Cugenang berhasil menyita puluhan botol minuman keras berbagai merek dari sejumlah depot jamu dalam Operasi Cipta Kondisi. Seperti yang diutarakan salah seorang warga Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Duyeh (37). Dirinya mengaku, merasa khawatir dengan maraknya peredaran minuman keras ada di wilayah Kecamatan Cu-

NET/ILUSTRASI

genang yang kedepannya bisa berdampak buruk semakin rusaknya mental masyarakat akibat mengkonsumsi minuman

Rasa Nasionalisme Semakin Berkurang

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

CIPANAS-Seiring berkembangnya zaman, rasa nasionalisme masyarakat kian memudar. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya sikap tidak hormat yang dilakukan masyarakat, pada kegiatan penting yang bersifat nasionalisme. Pemerhati Sosial, Hardiansyah mengatakan, lunturnya rasa nasionalisme masyarakat dari tahun ke tahun bisa dilihat dari contoh yang menggambarkan betapa kecilnya rasa nasionalisme. Diantaranya pada saat upacara bendera, masih banyak rakyat yang tidak memaknai arti dari upacara tersebut. “Upacara merupakan wadah untuk menghormati dan menghargai para pahlawan yang telah berjuang keras untuk mengambil kemerdekaan dari tangan para penjajah. Saat ini masyarakat seakan sibuk dengan pikirannya sendiri, tanpa mengikuti upacara bendera,” ujarnya kepada “BC” Senin (15/8). Tidak hanya itu, saat ini masyarakat lebih banyak yang memilih menggunakan pruduk yang berasal dari negara luar ketimbang menggunakan pruduk yang dibuat oleh negara sendiri.Sebagai antisipasinya, perlu terus dikembangkan pendidikan sejak dini tentang sikap nasionalisme dan patriot-

isme terhadap bangsa Indonesia. “Seharusnya pemerintah memberikan contoh atau tauladan tentang rasa kecintaan dan penghormatan terhadap bangsa, juga memberikan pengawasan yang menyeluruh kepada anak terhadap lingkungan sekitar agar selalu menggunakan produk dalam negeri,” katanya. Sementara itu, Sekretaris Badan Kesatuan Berbangsa Politik (Kesbangpol) Cianjur, Erus Ruskandar Fasa mengatakan, sebagai upaya menggugah kembali rasa nasionalisme masyarakat yang ada di seluruh wilayah Cianjur. Selama ini pihaknya gencar mengadakan sosialisasi kepada masyarakat. “Selain kepada masyarakat pada umumnya, kami pun terus berupaya menumbuhkan rasa nasionalisme itu kepada anak-anak sekolah, termasuk kepada para santri yang ada di Cianjur,” katanya. Pihaknya berharap, dengan adanya upaya sosialisasi yang berkaitan dengan nilai-nilai kebangsaan pesatnya kemajuan zaman tidak akan mengurangi kecintaan masyarakat yang ada di wilayah Cianjur terhadap negaranya sendiri. (mbh)

yang dilarang agama tersebut. “Mereka (penjual miras red,) tidak takut walau Perda sudah melarang keras dan ada

sanksi pidana,” ujarnya kepada “BC”, Senin (15/8). Menurutnya, maraknya peredaran miras terjadi ka-

rena minimnya sosialisasi perda dari pemda yang dijalankan setengah hati. Ditambah, masih lemahnya penegakan

hukum yang dilakukan pemerintah. “Masyarakat yang selama ini gemar mengkonsumsi mi-

ras, perilakunya kian meresahkan dan cenderung mengarah terhadap perbuatan melawan hukum,” katanya. Dirinya berharap, kedepan Pemerintah Kabupaten Cianjur bisa kembali mensosialisasikan keberadaan perda miras tersebut dan menegakkan perda lainnya yang sebelumnya sudah dibuat untuk menciptakan situasi yang kondusif di masyarakat. Sementara itu Kapolsek Cugenang, Kompol Iwan Mustawan melalui Pembantu Unit (Panit) 1 Reskrim Polsek Cugenang, Ipda Kusyata mengatakan, pengawasan terhadap peredaran miras di wilayahnya terus dilakukan. Terlebih dengan adanya perintah dari Mapolres Cianjur, agar Polsek lebih ketat mengawasi peredaran di wilayah hukumnya masing-masing. “Dari hasil operasi yang kami lakukan di tiga titik di wilayah hukum Cugenang, diamankan sebanyak 59 botol miras berbagai merek dan jenis,” tandasnya. Menurutnya, operasi cipta kondisi yang dilakukan pihak kepolisian dalam rengka untuk menciptakan situasi dan kondisi wilayah serta masyarakat yang kondusif dan jauh dari berbagai penyakit masyarakat khususnya peredaran miras. “Semaksimal mungkin kami menciptakan wilayah hukum Cugenang, masyarakatnya lebih kondusif,” ungkapnya. (cr1)

Bangunan Villa Kerap Dijadikan Lokasi Kejahatan CIPANAS-Keberadaan villa di wilayah Desa Palasari, Kecamatan Cipanas, ternyata kerap dijadikan sebagai lokasi kejahatan. Selain dijadikan sebagai lokasi peredaran narkoba, juga sering dimanfaatkan oleh pelaku kriminal jenis lainnya. Kepala Desa Palasari, Wijaya Buntuan mengungkapkan, khusus di Kecamatan Cipanas di wilayahnya paling banyak terdapat bangunan villa. “Kondisi ini tak jarang banyak dimanfaatkan oleh para pelaku krimininal, selain dimanfaatkan oleh para pengedar narkoba untuk menjaring mangsanya. Juga kerap dimanfaatkan oleh pelaku kriminal jenis lainnya,” ujarnya kepada “BC” , Senin (15/8). Dirinya mengakui, selama ini diwilayahnya sudah banyak masyarakat yang tersandung masalah penyalahgunaan narkoba. Penyebabnya sendiri, selain karena semakin tingginya

BERITA CIANJUR.MISBAH HIDAYAT

VLLA - Terlihat deretan bangunan villa di kawasan Cipanas yang disinyalir kerap disalahgunakan oleh para pelaku kriminal. Karena tidak ada pemberitahuan dari pemiliknya, aparat desa sekitar kesulitan untuk mengantisipasi timbulnya dampak buruk.

kebutuhan juga karenakan adanya pergaulan bebas. “Selama ini lokasi vila kerap dijadikan sebagai

lokasi pergaulan bebas. Sehingga tak heran kondisi itu membuat kebiasaan sebagian masyarakatnya menjadi

berubah,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Tju Tju Hidajat

mengungkapkan, selama ini banyak villa milik orang Jakarta maupun milik warga lokal yang disewakan tanpa pernah ada koordinasi dengan pihak desa. “Hampir semua villa tidak pernah memberikan pemberitahuan terhadap desa, kalau memang dia lapor ke desa disewakan atau dikontrakan kita juga bisa menyikapi,” katanya. Akibatnya sambung Tju Tju, pemerintah desa sering merasa kesulitan untuk mengantisipasi terjadinya dampak buruk yang ditimbulkan oleh keberadaan villa tersebut. “Jangankan untuk tamunya, vila yang disewakan aja kita tidak tahu. Karena memang selama ini mereka (pemilik vila red,) sulit berkomunikasi,” katanya. Dirinya berharap, instansi terkait kedepannya bisa melakukan upaya penindakan terhadap semua villa yang terdapat diwilayahnya. (mbh)

Produksi Pisang Menurun Akibat Serangan Hama SUKARESMI-Produksi Pisang yang terdapat di Desa Kubang, Kecamatan Sukaresmi tersu mengalami penurunan akibat sering terserang penyakit dan hama. Padahal tanaman pisang, menjadi salah satu sumber mata pencaharian bagi warga. Kepala Desa Kubang, Husen mengatakan, selama ini potensi alam yang dimiliki Desa Kubang sangat melimpah dan sudah dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakatnya untuk menanam tanaman jenis pisang. “Mayoritas warga di sini bermata pencaharian sebagai petani, salah satunya banyak warga saya yang menjadi petani pisang,”ujarnya kepada “BC”, Senin (15/8). Menurutnya, potensi pisang yang dihasilkan mampu menembus pasaran hingga keluar daerah. Sehingga keberadaan tanaman pisang di Desa Kubang menjadi primadona. “Ya meskipun

NET/ILUSTRASI

ada sebagian warga lainnya yang menanam jenis tanaman lain dengan berbagai pertimbangan,” katanya. Salah seorang petani pisang, Ujang Ahmad (60)

mengungkapkan, banyak petani pisang yang mengeluhkan serangan hama sehingga mempengaruhi tingkat produksi pisang milik mereka. ““Serangan

penyakit di mulai dari akar batang pisang. Dimana, pangkal atau bagian akar ketika dicabut akar pisang menjadi busuk, sehingga menyebabkan daun pisang

menjadi layu,” katanya. Dikatakannya, untuk mengetahui kondisi pisang yang terkena penyakit tersebut sangat mudah, di mana daun pisang menjadi layu serta lama kelamaan menjadi kering serta berubah warna menjadi hitam. “Dari jumlah keseluruhan pohon pisang yang ada di kebun saya ini, kini hanya sebagian yang bisa di ambil buahnya. Karena sebagian buahnya tidak tumbuh dengan baik,”katanya. Diungkapkannya, dari luas lahan 5.000 meter yang dimiliki biasanya menghasilkan pisang sebanyak 1.000 kg. Namun setelah adanya penyakit yang menyerang tanamannya, kini hasil yang di dapat hanya sebanyak 450 kg. “Akibatnya kini jumlah pasokan pisang ke luar kota menjadi berkurang karena kondisi seperti ini pun dirasakan pula oleh petani lain bukan hanya saya saja,” ungkapnya. (mbh)



HALAMAN

A5

2016 SELASA, 16 AGUSTUS 2016

Bangga Menjadi Kapten Tim KAPTEN sepertinya menjadi roh dalam sebuah tim, tak terkecuali untuk kapten dalam sebuah tim sepak bola. Disamping pelatih, orang yang memberi instruksi strategi pada pemain, tentunya memerlukan seorang pemimpin di dalam lapangan.

D

alam sepak bola sang pemimpin tim (dilapangan) ini memiliki ciri tersendiri, yaitu ban kapten yang melingkar di l e n - gan kirinya. Menjadi seorang kapten tim sepak bola tak hanya bertugas memimpin rekan-rekannya ketika memasuki lapangan atau menjadi pihak yang terlibat dalam coin toss sebelum pertandingan dimulai. Walaupun sebenarnya tugas utama seorang kapten tim adalah penyambung antara pelatih dan pemain baik itu dari sisi taktik maupun psikologis, seorang kapten mendapatkan hak lebih ketika berbicara atau mengajukan protes pada wasit. Terlepas dari itu, yang paling penting adalah seorang kapten tim diharapkan bisa berpengaruh terhadap performa tim. Maka dari itu, ada beberapa aspek atau kriteria seo r a n g pelatih ketika m e n unjuk seorang

pemainnya untuk memimpin tim yang diasuhnya, diantaranya jam terbang tinggi, skill mumpuni, panutan tim, dan monivator ulung. Kepercayaan itu yang kini diemban oleh Agung Setiawan, kapten tim Viking PNB yang kini berlaga di Cianjur League U-19. Pemain yang biasa mengenakan nomor punggung 2 itu merupakan pemain besutan dari Saint Prima Bandung. Kelincahannya mengolah si kulit bundar telah dimilikinya sejak usianya 10 tahun. Sebelumnya Agung merupakan salah satu pemain dari Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di Cimahi karena menurutnya tidak berkembang sehingga di usia 15 tahun dirinya harus pindah ke Bandung dan bergabung dengan Saint Prima. “Saya sudah bermain bola sejak usia 10 tahun bersama teman-teman dikampung halaman di Cimahi, namun sejak kelas 5 saya dimasukan oleh orang tua saya ke SSB yang ada di Cimahi, untuk lebih mendalami ilmu sepak bola. Sekitar 2 atau 3 tahun berselang setelah mengikuti SSB di Cimahi kurang berkembang sehingga saya harus pindah ke Bandung,” ujar Agung saat ditemui “BC”, belum lama ini. Bakat dan kemampuannya yang mumpuni dalam menguasai bola kemudian membuat dirinya dimasukan ke akademi. Sebab, di Saint Prima ada dua tahapan sebelum

Rita Sang Announcer Cianjur League BAGI pecinta sepak bola di Cianjur yang sering datang untuk menyaksikan pertadingan langsung Cianjur League U-19 di Stadion Badak Putih, Pamoyanan, Cianjur mungkin sudah sangat hafal dengan suara announcer perempuan yang sering terdengar setiap ada proses pergantian pemain ataupun jeda pertandingan. Yups, itu adalah suaranya Rita Rahayu seorang dara cantik yang sudah melanglang buana di dunia persepak bolaan Cianjur, dengan menjadi announcer. Diakui, dara sembilan belas tahun itu dirinya sudah melakoni profesi tersebut sudah dua musim sejak bergulirnya Cianjur League di tahun 2015. Meskipun diawal mendapat cibiran dari teman ataupun penonoton tapi dirinya terus berusaha keras untuk dapat bertahan dan menekuni profesinya itu. “Pertama ditunjuk sama A Beni (Ketua Viking Underground, red), untuk jadi announcer pertandingan sepak bola tapi malu-malu. Sebab suka ada yang ngeledekin dari temen ataupun penonton, sempat minder juga, tapi terus bekerja dan mencoba kalau ada penonton yang ngomong ini itu, sekarang tidak didengerin,” ujar

Rita, saat ditemui “BC”. Dengan terus belajar untuk menjadi lebih baik lagi walaupun secara otodidak. Kini dirinya, nyaman dengan profesinya. “Intinya santai terus saja belajar, meskipun belajarnya otodidak tidak ada yang menggurui, tapi lama-kelamaan nyaman juga, terus banyak ilmu yang didapat sehingga menjadi berani berbicara di depan publik, meskipun masih ada rasa malu sedikit tapi akan lebih dikembangkan lagi,” tuturnya. Kini untuk mengisi kekosongan waktu sebelum dirinya masuk kuliah pada bulan Oktober mendatang, sementara menjalani profesinya tersebut. Karena kini sedang bergulirnya Cianjur League musim 2016-2017. (k-1)

Rita Rahayu

BERITACIANJUR/ANGGAPURWANDA

memasuki ke akademi harus terlebih dahulu masuk reguler, setelah itu ada seleksi, hingga dirinya terpilih untuk memperkuat Akademi Saint Prima. “karena ada 2 tahapan di Saint Prima, yaitu, Reguler dan Akademi, disana saya dan ada peningkatan, dan setelah itu saya masuk di akademi karena setiap tahunnya ada seleksi untuk masuk dari Reguler ke Akademi, saya alhamdulillah

pada saat itu masuk ke Akademi itu suatu kebanggan untuk saya,” tuturnya. Kini dirinya mewarnai dunia persepak bolaan Cianjur, meskipun diakuinya baru beberapa bulan di Cianjur, tapi melihat masyarakat dan teman-teman yang di Cianjur cukup menerimanya dengan ramah. Sehingga sementara ini harus menetap dulu karena memperkuat skuat Viking PNB. “Saya di Cianjur baru be-

Saya sudah bermain bola sejak usia 10 tahun bersama temanteman dikampung halaman di Cimahi, namun sejak kelas 5 saya dimasukan oleh orang tua saya ke SSB yang ada di Cimahi, untuk lebih mendalami ilmu sepak bola. berapa bulan belum lama karena diajak, ketika datang ke Cianjur ternyata teman-teman di Cianjur pada ramah dan baik dan saya sementara harus menetap terlebih dahulu di Cianjur untuk memperkuat tim Viking PNB,” jelasnya. (k-1/ Angga Purwanda/”BC”)***


HALAMAN

A6

CISEL

“Pokok penting dari kegiatan ini kedepan akan memotivasi seluruh pengurus dan kader PKK di tingkat desa untuk terus berupaya meningkatkan lingkungan yang bersih dan sehat, meningkatkan perilaku hidup sehat dan meningkatkan pemahaman bahwa kesehatan sangat penting dalam kehidupan, disamping itu ikut serta dan berperan aktif di masyarakat,” Ny Saepul Miftah Ketua TP PKK Kabupaten Cianjur

RI

R/ZENAL MUSTA

BERITA CIANJU

SELASA, 16 AGUSTUS 2016

TP PKK Kabupaten Lakukan Penilaian Posyandu Mawar

TIM penilai lomba Posko Pelayanan Terpadu (Posyandu) tingkat Kabupaten Cianjur melakukan penilaian di Desa Campakawarna, Kecamatan Campakamulya, kemarin (15/8).

R

ombongan yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Cianjur, Ny Saeful Miftah langsung melakukan penilaian terkait lomba Posyandu, diantaranya lomba lingkungan sehat, lomba perilaku hidup

bersih dan sehat, dan posyandu. Kegiatan yang di pusatkan di Posyandu Mawar 1, Kampung Cadasmalang, Desa Campakawarna itu juga dihadiri Ketua TP PKK Kecamatan Campakamulya, Ny Dewi Aris Haryanto, Ketua TP PKK Desa Campakawarna, Ny Neneng Suhendi, para kader posyandu, serta

sejumlah tamu undangan lainnya. Ketua TP PKK Desa Campakawarna, Ny Neneng Suhendi, mengatakan, atas nama masyarakat mengucapkan selamat datang kepada tim penilai untuk melaksanakan penilaian Posyandu Mawar 1 untuk mewakili lomba posyandu tingkat kabupaten. “Alhamdulillah atas peran serta masyarakat, Posyandu Mawar 1 ini dapat mewakili kecamatan dalam lomba penilaian posyandu. Terlebih dalam waktu yang tak lama lagi, Desa Campakawarna juga akan dilakukan penilaian lomba

P2WKSS tingkat provinsi,” kata Neneng, kepada “BC”, kemarin. Ketua TP PKK Kabupaten Cianjur, Ny Saepul Miftah, mengatakan, kegiatan 10 Program Pokok PKK harus terus dilaksanakan dengan cara menghimpun dan membina berbagai potensi, termasuk bekerjasama dengan instansi pemerintah guna pengembangan berbagai potensi tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Pokok penting dari kegiatan ini kedepan akan memotivasi seluruh pengurus dan kader PKK di tingkat desa untuk terus berupaya

meningkatkan lingkungan yang bersih dan sehat, meningkatkan perilaku hidup sehat dan meningkatkan pemahaman bahwa kesehatan sangat penting dalam kehidupan, disamping itu ikut serta dan berperan aktif di masyarakat,” ujar Ny Saeful Miftah. Senada dikatakan Ketua tim penilaian lomba, Budi Trisno. Menurutnya, penilaian lomba ini bukan juara yang diutamakan, namun implementasi sehari-harinya yang diharapkan, karena ada berbagai indikator yang dinilai sejauhmana pelaksanaan dilapangan, apakah sudah baik atau belum.

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

“Pokoknya semua pelaku harus terus berupaya meningkatkan lingkungan yang bersih dan sehat, meningkatkan perilaku hidup

sehat dan meningkatkan pemahaman bahwa kesehatan sangat penting dalam kehidupan manusia,” kata Budi. (zen)

Pembuatan Akta tak Jelas

C A M PA K A - M a sy a r a k a t Kecamatan Campaka mengeluhkan mahalnya biaya administrasi untuk pembuatan akta kelahiran. Padahal, dokumen kependudukan itu sangat diperlukan masyarakat. Akibatnya banyak masyarakat yang belum memiliki akta kelahiran atau tanda indentitas lainnya, karena masyarakat menilai untuk mengurus Akta kelahiran biayanya tidak sesuai apa yang ditentukan. Karena itu, masyarakat sangat berharap untuk mendapatkan keringan biaya pengurusan yang dinilai teralalu tinggi, apa lagi harus mencapai Rp 50.000. Seperti yang dikeluhkan Erus Rustandi, warga Desa Sukajadi, kecamatan Campaka. Ia menilai kalau untuk pengurusannya akta itu tidak jelas, dan terkesan bertele–tele. Se-

Tiga bulan yang lalu saat tanya ke kepala dusun setempat harga pengurusan pembuatan akta kelahiran untuk anak yang masuk TK mencapai Rp50.000 satu akta...” pertinya terjadi di tiga bulan lalu selagi ada program pembuatan akta kelahiran massal, untuk biaya di patok sebesar Rp 50.000. “Tiga bulan yang lalu saat tanya ke kepala dusun setempat harga pengurusan pem-

buatan akta kelahiran untuk anak yang masuk TK mencapai Rp50.000 satu akta, tapi kemarin saat ditanya untuk kepungurusan akta tersebut tak kunjung tuntas,” keluhnya kepada “BC” kemarin. Keluhan sama juga disampaikan, Pudin, warga asal Desa Margaluyu, Ia mengeluhkan saat pengurusan akte dikenai biaya penarikan sebesar Rp50.000. Tapi karena membutuhkannya, untuk adminitrasi sebesar itu di bayar yang mesti hal ini tidak sesuai dengan apa yang disampaikan sebelumnya. “Ya, seharusnya pengurusan akta ini lebih dipermudah prosesnya, dan biayanya juga jelas sesuai dengan aturan. Namun sayangnya untuk urus akta itu hingga saat ini tak kunjung gratis malah semakin mahal,” katanya. (zen)

PAUD Masih Minim Perhatian SUKANAG ARA-Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Cianjur bagian wilyah selatan (Cisel) masih perlu perhatian pemerintah daerah. Diantaranya, minim fasilitas belajar terutama, fasilitas bermain anak. Kepala Sekolah PAUD Melati, Yani (42) mengungkapkan, minimnya alat permaian anak didik, terkadang membuat sedikit masalah karena banyak dari mereka yang berebut untuk memainkannya. “Kita memang sudah mendapati bantuan bangunan sekolah hanya untuk alat permainan anak baru punya satu set alat peraga, yakni satu ayunan dan satu permainan jungkat jungkitan, padahal di dalam se-

DOK

kolah PAUD melati untuk sekarang ini memiliki 70 anak didik, sehingga ke-

tika isirahat mereka ingin bermain sering berebut permainan yang ada” ungkapanya. Ia juga menambahkan, ruangan yang dipakai untuk belajar mengajar untuk yang satunya lagi sangatlah sempit dan selama proses belajar mengajar di dalam kelas sering hanya menggunakan sekat pembatas ruangan dari papan kayu lapis untuk membagi kelas A dan kelas B. “Kita hanya punya dua ruangan yang tak begitu besar. Untuk kelas A ada 35 anak dan kelas B 35 anak. Jika dilihat dari efektivitasnya sangatlah jauh dari efektif namun keterbatasan gedung menjadi kendala untuk membagi rungan agar bisa efektif dalam belajarmengajar,”ujarnya. (zen)

ILUSTRASI/NET

BC-IklaN DIJUAL TANAH DAN BANGUNAN

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178

KEHILANGAN STNK Nopol F 6249 XG an. Moch Iyus Yusuf Nopol F 2365 ZZ an. Adista Maryani Nopol F 8345 WF an. Igun Gunawan Nopol F 8955 WP an. Emmi Susilawati

Djl rumh SHM 940/259m2, lks strategis jl. kh saleh no13. Hrg 3,5M nego (08122013936/087820147063) Djl TK SHM 564/512m2, lks strategis jl.rya cibeber no 8. hrg 3,5M nego (08122013936/087820147063) Djl TK SHM 300/150m2. lks strategis 2 muka. Jl Ir H Juanda KM 3, hrg 1,3M (08122013936/087820147063) Djl Ruko SHM 28/56m2. lks strategis Jl Ali Hanafiah No 8 pusat kota. hrg 1,3M (08122013936/087820147063) Djl Rumah SHM 4010/250m2. Jl. Marwah no 19 Sukamana­ h- Cugenang 2,7M nego (08122013936/087820147063) Djl rmh bangunan tua SHM 419/250m2 Lks Strategis Jl. Ry Ciranjang no 105 Dpn kntr pos. hrg nego 4M (08122013936/087820147063)

Nopol F 6189 YB an. Muhamad Bunyamin Nopol F 2512 ZW an. Muhamad Akni Nopol F 5808 ZY an. Jajang Nopol F 6973 ZC an. Dini Rusti Daniyyah Nopol F 3765 ZY an. Dian Fitriyanti Nopol F 4297 ZW an. Dida Rusadi Nopol F 5991 ZU an. Robini

LOWONGAN KERJA RUMAH JAHIT ANGELINA Mencari karyawan sbg Marchendiser Garment & penjahit. wanita, pengalaman 2thn, disiplin & teliti. HUB : 087825888585 (gading Asri)

LOWONGAN KERJA Dicari, Pembuat martabak bangka Asin & manis berpengalaman untk wilayah ciranjang (HUB: 0811179537/087881383099)


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Ya, melihat kondisi di pameran belum bisa dikatakan untung. Mungkin pelanggan masih banyak yang belum tahu sedang buka jualan di PIC. Jadi masih lebih banyak barang yang terjual langsung sama pelanggan tetap kalau mau dibandingkan keuntungan,” Idawati Hidayah Peserta Pameran Pembangunan

SELASA, 16 AGUSTUS 2016

...Akibat Visa Belum Juga Selesai

Pameran Pembangunan Masih Sepi Pengunjung

“Kita tidak mau mengam­ bil resiko, saat kita lihat didata kalau yang calhaj lainnya mun­ cul namanya, untuk yang dua orang calhaj ini tidak mun­ cul. Makanya kita mengambil kesimpulan bahwa keduanya akan berangkat pada kloter 53 bukan kkloter 39 yang akan berangkat pada 23 Agustus mendatang,” kata Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Ke­ menag Cianjur, Mamat Slamet Kurniawan saat dihubungi, Senin (15/8). Menurut Mamat kedua calhaj yang gagal berangkat ikut rombongan kloter 18 yaitu Juhaenah (65) asal Kecamatan Pacet dan Siti Masitoh (45) asal Kecamatan Cilaku. “Kebetulan juga di kloter 53 ada saudarannya, sehingga tidak menjadi masalah yang jelas mereka akan berangkat,” tandasnya. Kepala Seksi Urusan Haji dan Umroh Kemenag Cian­ jur Abdul Rauf menegaskan, semua visa yang saat ini belum kelar termasuk dua calhaj di­ pastikan semuanya akan sele­ sai pada waktunya. “Sebelumnya memang ada 18 visa, saat ini sudah 16 yang selesai. Yang dua visa sedang diupayakan, paling tidak ha­ rus kelar sebelum kloter 53 di­ berangkatkan,” kata Abdul Rauf di sela-sela pelepasan calon jemaah haji di Gedung Dakwah, Senin (15/8). Menurutnya, musim haji dua atau tiga tahun kebelakang sangat berbeda karena tidak ditemui kendala permaslahan terkait visa. Namun musim haji tahun ini, muncul perma­ salahan terkait keterlambatan visa calhaj. “Dalam sepekan ini, selu­ ruh visa calon jemaah haji asal Jawa Barat akan keluar semua sebanyak 3.000 visa. Informasi ini diterima dari Kanwil Ke­ menag Propinsi Jawa Barat,” katanya. Saat ditanya alasan ter­ lambat visa bagi calon jemaah haji, Abdul mengaku bukan ke­ wenangan dirinya untuk mem­ berikan keterangan. Namun yang jelas, Kanwil Kemenag di propinsi sudah memastikan se­ tiap hari visa keluar mencapai angka 1.000 visa. Dijelaskannya, musim ha­ ji tahun 2016 jumlah calon jemaah haji asal Cianjur yang diberangkatkan ke tanah suci Mekkah mencapai 1.061 orang

CIANJUR - Kegiatan pame­ ran pembangunan yang di­ laksanakan di salah satu ba­ gian areal parkir Pasar Induk Cianjur (PIC) Pasir Hayam masih belum banyak dipadati pengunjung. Padahal pamer­ an tersebut diharapkan bisa mendatangkan pengunjung dan peserta pameran bisa di­ untungkan. Idawati Hidayah (57), salah satu penjaga stand menjelaskan, kegiatan pa­ meran tiap hari selalu dijad­ walkan dengan beragam ke­ giatan dari pihak panitia. Hal itu tidak lain untuk menarik pengunjung agar datang ke lokasi pameran. Sejumlah produk khas Cianjur ditawarkan disejum­ lah stand pameran. Karena jumlah pengunjung masih minim, jumlah penjualan produk Cianjur itu juga masih terbatas. “Ya, melihat kondisi di pa­ meran belum bisa dikatakan untung. Mungkin pelanggan masih banyak yang belum

DARI HAL A1...

dan terbagi dalam tiga gelom­ bang. Gelombang I kloter 18 diberangkatkan 15 Agustus, gelombang II kloter 39 pada 23 Agustus dan gelombang ke III kloter 53 pada 29 Agustus mendatang. “Setiap kloter diberangkatkan sebanyak 444 orang jemaah, ditambah enam petugas medis dengan total seluruhnya 450 orang,” tan­ dasnya. Khusus gelombang I kloter 18, sebanyak 444 calon jemaah haji sesuai jadwal yang sudah di­ tentukan akan terbang menuju Madinah pada hari Selasa (16/8) pukul 05.00 Wib. “Gelombang I sudah berangkat menuju as­ rama haji Bekasi, menggunakan 10 unit bis,” katanya. Sementara itu, usai me­ lepas keberangkatan calon je­ maah haji gelombang I. Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, menghimbau seluruh calon je­ maah haji untuk menjaga per­ kataan dan perilaku selama di tanah suci. “Jaga ucapan dan perilaku begitu juga fisik, karena akan menjalankan ibadah haji se­ lama kurang lebih 40 hari,” katanya. Irvan meminta kepada seluruh calhaj, agar selama menjalankan ibadah haji mendoakan yang terbaik bagi Kabupaten Cianjur agar lebih maju, masyarakat lebih se­ jahtera dan di jauhkan dari se­ gala bencana. Pengalaman Pertama Musim ibadah haji ta­ hun 2016, menjadi pengala­ man pertama bagi sebagian calon jemaah haji dan Tenaga Ke­ sehatan Haji Indonesia (TKHI) asal Kabupaten Cian­ jur untuk menunaikan rukun islam kelima tersebut. Seperti yang dirasakan pasangan suami istri, Asep Muhidin (48) dan Siti Maisa­ roh (46) warga RT 03/01 Kam­ pung Songgom, Desa Cipetir, Kecamatan Cibeber. Jelang keberangkatan menuju as­ rama haji Bekasi, Senin (15/8) kepada “BC” mereka mengaku baru pertama kali menunai­ kan ibadah haji setelah empat tahun menunggu. “Baru pertama kali naik haji, menunggu selama empat tahun dari 2012. Alhamdu­ lillah ta­ hun ini saya dan istri mendapat panggilan dari Allah SWT dan rasanya nyaman sekali,” ujar Asep Muhidin. Pria yang berprofesi seba­ gai guru agama di SMA Negeri

1 Kecamatan Cibeber tersebut menceritakan, sekitar tahun 2012 sempat bingung akan menggunakan uang hasil tabu­ ngan antara membeli mobil atau mendaftar untuk naik haji. “Setelah berunding de­ ngan istri dan keluarga, akhir­ nya saya gunakan untuk daftar naik haji,” katanya. Alasan Asep dan istri naik haji, karena dorongan serta doa orangtua sekaligus me­ manjatkan doa setiap hari Ju­ mat untuk meminta kepada Allah SWT agar niat baiknya tersebut dikabulkan. “Awalnya orangtua pernah umroh, sejak itu saya berniat un­ tuk naik haji yang dari dulu men­ jadi cita-cita saya,” tandasnya. Kini setelah dipastikan berangkat menuju tanah Suci Mek­kah, Asep berharap ibadah haji yang dijalankan ber­ sama sang istri mendapat ridho dari Allah SWT dan diberikan kemu­ dahan serta kelancaran. Hal yang tidak jauh beda juga dirasakan tiga orang Tenaga Kesehatan Haji Indo­ nesia (TKHI) yang direkrut dari Dinas Kesehatan Kabu­ paten Cianjur. Selama 40 hari kedepan, dr. Nenden Evi Wu­ landari, Heri Septi Rudiansah dan Idan Nurhamdan Arif akan bertugas menjaga ke­ sehatan seluruh calon jemaah haji asal Kabupaten Cianjur. “Kami bersyukur sekali, bisa bertugas dan beribadah mela­ yani calon jemaah haji sekaligus menjadi tamu Allah SWT,” ujar salah seorang TKHI, Heri Septi Rudiansah. Meski sejak tahun 2011 su­ dah sering melakukan peme­ riksaan calon jemaah haji, namun baru ibadah haji tahun ini bisa mendapat kesempa­ tan untuk mendampingi para tamu Allah tersebut. “Sejak bulan Januari kami menjalani serangkain ujian dan tes secara online langsung dari Kementerian Kesehatan. Dari mulai tes secara tertulis, ke­ sehatan dan psikotest,” katanya. Selama menjalankan iba­ dah haji, Heri menghimbau se­ luruh calon jemaah haji terha­ dap sengatan panas matahari dan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus atau Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV). “Tugas kami disana, se­ lama 24 jam melayani peme­ rikasan kesehatan seluruh jemaah, sekaligus fisitasi, pembinaan dan promosi ke­ sehatan,” katanya. Heri menganjurkan se­

... Ultimatum Bupati Disambut Ancaman Penutupan Perusahaan DARI HAL A1...

“Intinya tidak perlu sa­ ling menyalahkan, karena semua yang kami tuntut un­ tuk kebaikan semua pihak juga,”imbuhnya. Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Cianjur, Sapturo, saat dimintai tangga­ pannya mengatakan, persoa­ lan tuntutan hak normatif ini memang bukan masalah yang terjadi hari ini, tapi merupa­ kan rangkaian persoalan pada waktu sebelumnya. Ditegas­ kan juga dalam UU, yang na­ manya hak normatif itu bukan untuk diperbincangkan, tapi harus dilaksanakan. “Jadi kalau perusahaan memang merasa ada yang keberatan membayar UMR atau perihal lainnya, boleh meminta penangguhan ke­ pada pihak dinas terkait. Tapi penangguhan ini bukan berarti tidak dibayar, ketika usahanya pulih maka ke­ wajibannya tersebut harus dibayarkan,”jelasnya. Legislator dari partai Golo­ ngan Karya (Golkar) itu menilai, selama ini yang terjadi, terkesan perusahaan itu cendrung ter­ tutup, mengingkari dari aturan yang sudah ada. “Kalau nakalnya peru­ sahaan berakibat kepada buruh, sangat wajar bupati akhirnya mengambil langkah dengan menerbitkan surat ultimatum tersebut,”kata dia. Lanjut dia, sebenarnya,

persoalan ini bisa diminima­ lisir andaikan dinas terkait bisa lebih pro aktif. Kenapa begitu, karena pihak dinas itu seharusnya bisa menjadi jembatan antara pengusaha dengan para buruh. “Jadi pihak dinas yang menjelaskan kepada pengu­ saha dan buruh, soalnya kalau langsung perusaha­ an akan ada perbedaan per­ sepsi,” imbuhnya. Sapturo mengaku, sampai saat ini terkait jumlah kasus ketenergakerjaan atau buruh yang terjadi di Cianjur, dinas terkait sama sekali belum pernah memberikan infor­ masi kepada Komisi IV. Kare­ na untuk itu ranahnya lebih kepada eksekutif, sehingga Komisi IV hanya melakukan pemantauan sampai sejauh­ mana gerak dinas memfasili­ tasi atau menjembatani anta­ ra buruh dengan pengusaha. “Sampai saat ini kita be­ lum mendapat informasi se­ cara utuh, berapa perusahaan yang sudah melaksanakan sesuai dengan ketentuan dan berapa yang belum. Jadi Komisi IV belum punya data pastinya,”tandasnya. Terpisah, Kepala Bi­ dang Bina Perlindungan Ketenagakerjaan, Tantan Nur­hasan, mengatakan, ulti­ matum tersebut ada jangka waktu tiga bulan, jadi, kalau selama waktu itu perusahaan memang tidak bisa melak­ sanakan, maka sanksi diber­ lakukan.

Pihaknya tidak menampik, jika selama ini memang masih ada perusahaan yang didapati belum melaksanakan hak normatif buruh. Seperti hal­ nya PT. Icon Garmindo yakni terkait soal pemberian Tun­ jangan Hari Raya (THR) yang saat ini tengah diupayakan penyelesaiannya oleh pihak perusahaan. “Sekarang penyelesaian­ nya sedang berjalan, penga­ wasannya kita lakukan terus. Perusahaan memang tengah menghadapi persoalan, tidak hanya soal keua­ ngan saja,” ujar Tantan saat ditemui di­ kantornya. Begitupun dengan per­ soalan lainnya, seperti kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak yang terjadi di PT Aurora World Indone­ sia, itu sudah terselesaikan. Dimana, perusahaan akhir­ nya membayar pesangon karyawan yang dikenai PHK tersebut. “Untuk kasus ini bisa di­ selesaikan melalui jalur me­ diasi, tidak sampai ketingkat pengadilan. Soalnya kalau su­ dah masuk ke ranah itu uru­ sannya bisa panjang, bahkan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan bisa jauh lebih besar,”kata dia. Menurutnya, andaikata se­ mua aturan dan perun­ dang-undangan yang berlaku diikuti oleh semua perusa­ haan, tentunya persoalan soal hak normatif tidak akan mungkin muncul.

luruh jemaah, agar memper­ banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi seka­ ligus mengurangi makanan berlemak yang bisa menim­ bulkan potensi serangan stres dan penyakit. “Dari mulai pembinaan di Cianjur, kita sudah mengetahui data jemaah yang memiliki re­ siko tinggi penyakit untuk terus diperhatikan. Paling banyak, jemaah Cianjur mengalami hi­ pertensi,” ungkapnya. Gelang Khusus Rombongan jemaah haji selama menjalani proses ma­ nasik haji diberikan gelang khusus sebagai tanda ke­ sehatan atau sedang mengi­ kuti kontrol medis dari tim dokter pendamping. Menurut Sekretaris Pani­ tia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kemenag Cianjur, Mamat Slamet Kur­ niawan, gelang khusus jamaah terdiri dari tiga indikator war­ na antara lain merah, kuning dan hijau. “Indikator gelang warna merah mejelaskan jamaah ekstra penanganan tim dok­ ter karena kondisi fisik lemah dan harus rutin diperiksa.se­ dangkan gelang warna kuning menjelaskan jamaah dalam pengawasan atau kondisi fisik kesehatan rentan kisaran 50 persen. Seluruh kontrol pengawasan kesehatan men­ jadi tanggungjawab dokter pendamping” kata Mamat. Dikatakan Mamat, umum­ nya jamaah haji asal Kabu­ paten Cinjur paling dominan mengalami gangguan kese­ hatan, setelah dilakukan chek medis rata-rta menggunakan gelang indikator warna hijau atau kondisi kesehatan fisik berkisar 75 persen. Sementara untuk me­ mastikan data jumlah jamaah haji yang telah menjalani test ke­ sehatan Mamat mengaku tidak memiliki data lengkap hasil pemeriksaan medis kare­ na pendampingan dan cek ke­ sehatan jamaah haji ada pada penanganan Dinkes Kabupat­ en Cianjur. Terpisah, Kepala Seksi Sur­ vey dan Evidemiologi, Dinkes Kabupaten Cianjur, Asep Hel­ miono sebagai penanggung jawab pemeriksa kesehatan jamaah haji ketika dihubungi belum bisa memberikan infor­ masi jelas kondisi kesehatan jamaah yang sudah menggu­ nakan gelang khusus tanda ke­ sehatan. (bis/cr1/mar)

“Kalau semua keten­ tuan bisa diikuti, ya sudah pasti tidak akan ada per­ soalan. Tapi kemampuan finansial ataupun kendala yang dihadapi perusahaan tentunya berbeda-beda, itu juga harus disikapi dengan cermat,”tandasnya. Sebagaimana diketahui, Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar akhirnya menerbit­ kan surat yang ditujukan ke­ pada pimpinan perusahaan se Kabuaten Cianjur saat aksi unjuk rasa ribuan buruh Cianjur yang menuntut di­ penuhinya hak normatif pe­ kerja, Selasa (9/8). Dalam isi surat nomor : 560/2680/DSTKT/2016, pe­ rihal Pelaksanaan Undangundang Ketenagakerjaan, ada empat poin yang menjadi permintaan bupati, Pertama, meminta perusahaan mem­ bayar upah sesuai yang dia­ tur dalam Undang-undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Kedua, membayar Tun­ jangan Hari Raya (THR) sesuai yang diatur dalam Permenaker RI Nomor 6 Ta­ hun 2016 tentang THR Ke­ agamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan. Ketiga, membayar Upah Lembur sesuai dengan yang diatur Undang-undang No 13 tahun 2003 pasal 78. Keempat, mengangkat karyawan sebagai pekerja tetap sesuai peraturan yang berlaku. (nuk)

DOK BERITACIANJUR

tahu sedang buka jualan di PIC. Jadi masih lebih banyak barang yang terjual langsung sama pelanggan tetap kalau mau dibandingkan keuntun­ gan,” kata Idawati Terpisah, Supriadi pen­ jaga stand lainnya menyatakan, keramaian pengunjung nampak terjadi pada hari libur Minggu.

Libur yang bertepatan adanya car free day (CFD) berdampak kepada jumlah pengunjung. “Memang ada saja yang mampir dihari biasa. tapi hari libur bertepatan dengan CFD pengunjung cukup ramai. Ada saja pengunjung sambil lewat ikut belanja dari dalam pasar,” ungkapnya. (mar)

Kelompok Usaha Janda Keren Sukses Buat Kue Jaren SIAPA bilang kalau Janda itu selalu berkonotasi negatif, anggapan itu tidaklah sela­ manya benar. Paling tidak de­ ngan status janda malah bisa membuat hal yang berbeda dan bermanfaat bagi orangorang disekitarnya. Hal itulah paling tidak yang dilakukan sekumpulan janda atau wanita yang per­ nah memiliki suami di Desa Jambudipa, Kecamatan Wa­ rungkondang, Kabupaten Cianjur. Bersama beberapa janda membuat usaha kuliner berupa Kue Jaren. Semuanya serba kebetu­ lan, Kue Jaren yang diproduk­ si para janda itu kini semakin tenar. Bahkan karena kebetu­ lan usahanya ini dibidang kue Jaren, warga sekitar sering menyebutnya dengan Janda Keren (Jaren). Dari sematan itulah, usaha miliki Ani Holida ini malah jadi naik daun dan dikenal oleh masyarakat luas. Dengan memanfaatkan ilmu dan modal seadanya, usaha ini menjadi trend barubaru ini. Bukan hanya karena pekerjanya berstatus janda, namun produksi kuenya me­

miliki rasa cukup enak dan berkualitas. Menurut Ani Holida, usaha­ nya ini berjalan ketika dirinya sudah tidak memi­ liki suami lagi. Pada masa itu sekitar tahun 2009, Ani tidak memiliki penghasilan apapun dengan tanggungjawab yang segudang. “Usaha ini berangkat dari kebutuhan, dari situlah saya coba bikin usaha makanan jaren ini. Sebetulnya ini tidak sengaja bisa menjadi seheboh sekarang ini di masyarakat,” kata Ani saat dihubungi, Senin (15/8). Dikatakan Ani, sematan Janda Keren dari para warga tidak membuat dirinya men­ arik diri dari kehidupan ma­ syarakat. Bahkan lebih dari pada itu, Ani akhirnya bisa membuat kelompok usaha yang isinya lima wanita yang pernah menikah namun ingin memiliki penghasilan. “Tidak malu sih, itu mah becanda-bencandaan warga saja sama kita. Memang seper­ ti itu kenyataanya, kita sudah pada janda,” paparnya. Secara terpisah Sekre­

taris Desa Jambudipa, Keca­ matan Warungkondang, Ah­ mad Rusyana mengakui jika di desa Jambudipa terdapat usaha Jaren yang dikenal oleh masya­ rakat dengan sebutan Janda Keren. Alasanya, para pekerjanya terdiri dari para janda muda. “Memang ada, itu sih be­ candaan warga saja, karena isinya para janda muda begitu. Akhirnya ini jadi sebutan di tengah masyarakat dan mem­ buat kuenya juga terkenal,” paparnya. Dikatakan Ahmad, kelom­ pok usaha ini sudah ada sekitar tahun 2009 lalu. Bahkan, me­ reka termasuk sebagai warga pendatang yang mengadu na­ sib di Cianjur. Ketika mereka datang ke Jambudipa, kelom­ pok usaha ini anggotanya me­ mang sudah berstatus janda. “Mereka itu warga Ga­ rut yang datang Jambudipa setelah di tinggal suaminya. Ketika membuka usaha pun memang sudah berstatus jan­ da. Tapi setelahnya mereka pun membuat kelompok yang kebetulan isinya para janda,” tandasnya. (pls)

... Petani Pisang Sukarama Butuh Perhatian Pemda DARI HAL A1...

“Hingga saat ini belum ada pembinaan dari pemda, meski dulu pernah dibuat kelompoknya namun sudah tidak berjalan kembali,” ka­ tanya. Dijelaskannya, lahan per­ tanian pisang di Desa Sukara­ ma luasnya bisa mencapai puluhan hektar yang tersebar di enam kampung. Diantara­ nya, Kampung Cipiit, Joglo, Pasirjangkung, Cisero 1, Li­ musnunggal dan Cibubuai. Sedangkan jenis pisang yang ditanam para petani kebanyakan jenis, pisang am­ bon, nangka dan muli. Saat ini hasil panen pisang yang ditanam petani di Desa Su­ karama dipasarkan ke daerah Cipanas, Bogor dan Bandung. Sayangnya, longsor yang melanda Desa Sukarama

beberapa waktu lalu me­ nyebabkan pasokan pisang menjadi berkurang. Padahal, permintaan pasokan pisang untuk di pasar tradisional cukup tinggi. “Kami juga berharap, kedepannya pemerintah melalui desa bisa membena­ hi infrstruktur jalan untuk menunjang perekonomian masyarakat. Karena sa­ ngat disayangkan, potensi lahan pertanian yang besar tidak didukung dengan sa­ rana jalan yang bagus,” harap Wahyu. Sementara itu salah se­ orang bandar pisang di Desa Sukarama, Ai Didah (37) mengaku, pasca bencana longsor yang melanda Desa Sukarama beberapa waktu lalu membuat pasokan pi­ sang dari petani berkurang.

Biasanya sebelum ter­ jadinya musibah longsor, dirinya bisa membeli pisang dari petani hingga tiga ton yang di jual ke pasar tradi­ sional di beberapa daerah. “Sekarang satu ton juga tidak dapat, karena banyak tana­ man pisang milik petani yang terkena penyakit dan faktor alam seperti longsor,” tan­ dasnya. Diungkapkannya, ratarata pisang yang dibeli dari petani berada di kisaran harga Rp. 2.000-Rp. 2.500 per kilogram tergantung dari jenis dan bagus tidaknya pi­ sang yang dijual. “Setiap hari ada petani yang datang ke saya, setelah dikumpulkan baru nanti dijual ke pasar harganya bisa mencapai Rp. 3.000 per kilogram,” ungkap­ nya. (cr1)

... Sasakala “ Beas Pandan Wangi” DARI HAL A1...

Para mitra berita Cianjur,ti wangkid harita dadak sakala watek pare gede teh jadi mahiwal ti pare sejenna ,kahiji tangkalna jarangkung ,buah parena garede tur upama tos janten

beas pami di pasak janten se­ ungit pandan anu panghelok­ na eta jenis pare anu pinun­ julteh ukur subur di daerah Warung kondang sareng sabudeureunna. Rupina ku lantaran sangu pare gede te seungit pandan,nya disare­ but pare “Pandan Wangi”

Rupina ieu pedaran urang ceukapkeun heula insaallah urang guar dina lalakon anu benten mung bilih para wargi BC hoyong di pangdamelke­ un carita ti lembirna,mangga tepangan bar BC.hatur nuhun. Cianjur 11-08-016. Wasalam pun Tatang Setiadi.



INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_

HALAMAN

B1

facebook beritacianjur.

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SELASA, 16 AGUSTUS 2016

MOJANG Pribadi Mandiri, Hidup Harus Berarti AWALIA Nur Cahyani merupakan pribadi yang mandiri, hidup yang dijalaninya dapat dilewati dengan penuh semangat diri. Suka dan duka berhasil dilampaui karena ingin memberikan sesuatu yang berarti bagi orang lain. Sejauh ini mampu menyikapi hidup dengan bersikap dewasa agar tidak mudah terperangkap dalam pikiran yang tidak bermutu.

Pro Kontra Full Day School Beda Pendapat Baik Buruknya Konsep itu Masih Berlanjut

Fokus Pemulihan Cedera

Samsul Absen dari Timnas

STRIKER Persib Bandung, Samsul Arif terpaksa absen pada seleksi Timnas gelombang kedua yang rencananya akan dikumpulkan di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, mulai hari ini.

KE HAL B7

BACA HAL B5

Senyum Chelsea Islan

Bisa Bikin Awet Muda

Awalia Nur Cahyani

FIGUR Bendera Dikibarkan Penuh Penghayatan

ARI Muhamad Ruslan pernah menjadi Ketua Purna Paskibra Indonesia beberapa tahun lalu, kini ingin mengembangkan lewat anak didiknya supaya bisa menjadi Paskibra yang sesungguhnya. Bagi pria kelahiran Cianjur, 29 Januari 1979 mempunyai banyak pengalaman yang menjadikannya tak melupakan perjalanan hingga meraih posisi paling berharga tersebut. KE HAL B7

Ari Muhamad Ruslan

TAHUKAH ANDA..? Kucing Tertua di Dunia Rayakan Usia 125 Tahun SOBAT unik kucing memang dipercaya memiliki 9 nyawa. Percaya atau tidak percaya yang pastinya hal itu dibuktikan oleh keberadaan kucing yang satu ini. Ia disebut-sebut sebagai kucing tertua di dunia setelah merayakan ulan tahunnya yang ke 27 atau setara dengan umur manusia yang berusia 125 tahun. Kucing yang dikenal bernama Waddy ini bisa dibilang bernasib baik. Meski awalnya Waddy dilahirkan di tempat sampah, bahkan ia sempat di usir oleh pemilik lamanya karena tubuhnya yang terlalu mungil, namun hidupnya mulai berbalik ketika ia diadopsi oleh

seorang wanita berusia 66 tahun bernama Ann Munday di rumahnya di Ravensden, Bedfordshire ketika usianya baru empat minggu. KE HALAMAN B7

WACANA penerapan full day school oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy ternyata berimbas ke daerah. Lantaran konsep tersebut ternyata menimbulkan pro kontra jika nantinya bakal diejawantahkan.

D

u k u ngan atas gagasan tersebut dilontarkan oleh Ketua PD Aisyiyah Kabupaten Cianjur, Titin Suwartini, kegiatan full day school sudah lama dipelopori di sekolah Muhammadiyah. Kurang lebihnya berlangsung sejak tahun 1997 dan resmi diterapkan

NET/ILUSTRASI

pada tahun 2000. Menurutnya, full day school adalah pola ajar semi boar­ ding school yaitu metode belajar pendidikan pondok yang diaplikasikan ke bangku kelas. Jam pelajaran dilangsungkan sebagai muatan tambahan di luar jadwal pelajaran formal. “Pelajaran formal resmi selesai kemudi-

an muatan pelajaran agama. Kelas satu dan dua maksimal hingga pukul dua siang. Sementara kelas tiga hingga kelas enam hingga sore. Penyampaian materi pelajaran tidak melulu di kelas tapi masih di lingkungan sekolah,” ungkapnya kepada “BC”, Senin (15/8).

SUDAHKAH Anda tersenyum hari ini? Jika belum, mulailah untuk tersenyum ketika kamu membaca artikel ini. BACA HAL B4

KE HALAMAN B7

Rehabilitasi Narkoba Masih Mengundang Tanda Tanya CIANJUR-Proses rehabilitasi penyalahgunaan narkotika hingga saat ini masih menjadi pertanyaan di masyarakat, apakah itu hanya berlaku untuk pengguna saja atau pengedar juga mendapatkan hak yang sama. Terkait hal ini, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur mengatakan, berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 04 Tahun 2010 tentang penempatan penyalahgunaan,

korban penyalahgunaan dan pecandu narkotika ke dalam lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial menjelaskan, bahwa penerapan pemidanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 huruf a dan b UU Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika hanya dapat diajtuhkan pada klasifikasi tindak pidana sebagai berikut. KE HALAMAN B7

Ada orang yang ditangkap tanpa barang bukti, namun setelah tes urine dinyatakan positif. Lalu ada juga karena kesadaran sendiri atau secara sukarela melapor ke pihak yang berwajib.” NET/ILUSTRASI

Mengenal Desa Jambudipa Warungkondang yang Namanya Sudah Melegenda

Kesohor Banyak Tokoh Yang Memiliki Ilmu Kebathinan

SIAPA yang tahu dengan sejarah Desa Jambudipa yang letaknya daerahnya berada di Kecamatan Warungkondang. Wilayah yang memiliki sentra padi pandanwangi itu tentu tidak asing lagi bagi sebagian orang.

Tak hanya itu, keberadaan Desa Jambudipa biasanya selalu dikaitkan dengan tokoh ulama besar yang memang selalu terdengar gaungnya bagi semua daerah. Oleh karena itu, tak kurang dari 10 pesantren yang masih eksis berdiri hingga saat ini. Ketika berbicara nama Jambudipa, ada dua cerita kenapa daerah tersebut di-

sebut wilayah Jambudipa. Yang pertama, banyak orang mengatakan, jika wilayah Jambudipa terdapat banyak pohon Jambu yang mengelilingi daerah tersebut. Sehingga, wilayah tersebut disebut Desa Jambudipa. Namun, menurut versi kedua, Jambudipa itu artinya “Jawu” dan “dwipa” yang artinya kebatinan. Konon, pada jaman kerajaan padjadjaran, wilayah ini dijadikan sebagai tempat pelatihan kebatinan untuk menyerang Ratu Linggo (anggota kerajaan Banten). Sebab, ceritanya daerah Jambudipa ini terkenal dengan orang-orang yang memiliki ilmu kebathinan.

NET

KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

BERITAJABAR SELASA, 16 AGUSTUS 2016

Vivananda: Potensi Jabar Selatan Belum Tergali

4 Calhaj Asal Jabar, Tertunda Keberangkatannya

NET

BEKASI-Sedikitnya empat jamaah calon haji (JCH) asal Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 17 tertunda keberangkatannya menuju Tanah Suci, karena kendala kesehatan. “Untuk Kota Bekasi, ada empat orang yang tadi (Kemarin, red) terdeteksi mengalami penyakit gagal cuci darah sebanyak tiga orang dan satu orang lagi penyakit kanker paru tidak basa diberangkatkan,” kata Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umroh kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi, Hasbialloh, di Bekasi, Senin (15/8). Para JCH itu, diagendakan berangkat ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa (16/8/2016), pukul 03.30 WIB, sebelum diterbangkan ke Tanah Suci. Saat empat JCH tersebut tiba di Asrama Haji Jabar Embarkasi Jakarta-Bekasi, Jalan Kemakmuran Kota Bekasi, pukul 07.00

WIB, langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis. “Dari hasil pemeriksaan kesehatannya, diketahui ada risiko kesehatan sesuai dengan Peraturan Kemenkes Nomor 15 Tahun 2016,” katanya. Peraturan tersebut, pada Pasal 13 mengatur ada beberapa penyakit yang menyebabkan JCH tidak bisa diberangkatkan. Di antaranya kanker paru stadium empat, gagal jantung stadium empat, penyakit stroke, gangguan jiwa berat, dan pelupa. “Saya tidak bisa mempublikasikan identitas lengkap dari empat JCH tersebut, karena khawatir menyinggung keluarganya. Namun, mereka berasal dari Kelurahan Teluk Pucung dan Durenjaya, Kecamatan Bekasi Timur,” katanya. Hasbialloh mengatakan, para calhaj yang ditunda keberangkatannya itu akan dialihkan keberangkatannya pada kloter akhir. (net/rus)

POTENSI Jawa Barat (Jabar) Selatan untuk dikembangkan menjadi sentra perekonomian masyarakat, sangat besar dengan adanya potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah.

N

amun sayangnya, hingga kini pemerintah belum memiliki perhatian yang sangat maksimal untuk pengembangkan Jabar Selatan tersebut. Padahal, jika dikembangkan dengan serius, maka Jabar Selatan akan memberikan kontribusi besar untuk menggerakkan perekonomian Jabar. “Banyak potensi yang belum tergali di Jawa Barat Selatan. Namun belum dimaksimalkan dengan baik oleh pemerintah. Infrastruktur menjadi salah satu hal yang belum digarap dengan baik, sehingga potensi yang dimiliki Jawa Barat Selatan belum bisa dimaksimalkan,” ujar Mantan Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda kepada wartawan di Jalan Anggrek, Bandung, Senin (15/8). Dalam penilaiannya, salah satu infrastruktur yang belum digarap dengan baik adalah listrik. Saat ini, ham-

NET

pir di seluruh pesisir pantai Selatan mengalami pemadaman listrik secara bergilir dengan durasi waktu yang panjang. Ayi yang kini tinggal di Sindangbarang, Cianjur, sangat merasakan hal tersebut. Dalam sehari, pemadaman listrik tersebut sekitar 8 hingga 12 jam. “Ini menandakan, jika energi khususnya listrik di pesisir Selatan masih kurang. Sehingga ada pemadaman listrik selama 8 jam hingga 12 jam per hari,” ungkapnya. Selain itu, masalah sinyal telekomunikasi juga menjadi permasalahan yang seirng dialami masyarakat di pesisir Pantai Selatan. Hal ini, harus

menjadi salah satu perhatian dari Pemerintah Provisni (Pemprov) Jabar. Apalagi, Pemprov Jabar telah memiliki program “Jabar Caang”. “Selama ini pembangunan yang dilakukan adalah pembangunan infrastruktur jalan. Padahal, hal lain juga tidak kalah pentingnya harus dibangun, seperti permasalahan listrik ini juga harus diperhatikan,” katanya. Untuk menunjang perekonomian masyarakat, khususnya yang berada di Jabar Selatan, maka ketersediaan pasokan listrik yang memadai menjadi bagian yang penting. Banyak potensi perekonomian yang

BERITABANDUNG

bisa dikembangkan dengan adanya pasokan listrik yang memadai. “Harus diakui, keberadaan listrik tersebut akan membantu masyarakat untuk mengembangkan sumber daya alam (SDA) yang akan mengembangkan perekonomian masyarakat,” ucapnya. Di Jabar Selatan, lanjutnya, terdapat potensi besar yang bisa dikembangkan. Potensi tersebut yakni budidaya ikan sidat, yaitu sejenis belut dengan ukuran besar. Saat ini, masyarakat di Jabar Selatan sedang mengembangkan budidaya sidat ini karena memiliki pangsa pasar yang sangat

menjanjikan. “Sidat ini hidup di air tawar, tapi jika mijah/bertelur, mereka pergi ke perairan laut dalam. Ini menjadi pembeda dengan ikan salmon yang habitatnya di air laut, tapi jika bertelur, mereka pergi ke hulu. Saat ini, masyarakat Jawa Barat Selatan banyak mengembangkan ikan sidat ini,” terangnya. Salah satu pasar yang sudah siap menampung ikan sidat adalah Jepang. Masyarakat Jepang saat menggemari ikan sidat ini. “Jepang merupakan pasar yang sangat potensial bagi ikan sidat ini,” tegasnya. (net/rus)

“Peserta didik yang belum menerima KIP dapat diusulkan melalui pemerintah desa setempat dengan mengeluarkan surat keterangan tidak mampu (SKTM) untuk...”

NET

Ribuan Siwa SMP di KBB Tak Miliki KIP

Tak Ada Paket Perbaikan Jalan di Kota Cimahi, Tahun 2020

DINAS Pekerjaan Umum (DPU) Kota Cimahi, menargetkan, pada tahun 2020 tidak ada lagi paket perbaikan jalan. Sebab, seluruh jalan di Cimahi akan dibetonisasi hingga daya tahannya lebih lama.

K

epala Bidang (Kabid) Bina Marga DPU Kota Cimahi, Ainul Yakin, menuturkan, selama ini

tiap tahun pihaknya mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan, baik dengan cara betonisasi atau aspal. Namun dari segi kekuatan, pengerjaan den-

gan betonisasi hasilnya lebih bagus. Menurut Ainul, kendala di lapangan, jika betonisasi banyak warga yang protes saat dilakukan penutupan sebagian jalan untuk dibeton. “Untuk betonisasi pengerjaannya dan kekuatannya lebih lama. Tapi warga banyak yang tidak sabaran dan merasa terganggu ketika jalan sedang dibeton,” ujarnya Senin (15/8). Lebih lanjut, Ainul menuturkan, dari 120 Km ja-

lan di Cimahi, jalan yang kondisi rusak tinggal 20 persen. Kebanyakanan jalan yang rusak berda di Melong, Cimahi Selatan. “Kebanyakan di Cimahi Selatan, tapi akan dieksekusi tahun ini (2016),” ujarnya. Ainul menambahkan, untuk kondisi jalan memang tidak bisa 100 persen bagus. Sebab, ketika jalan yang satu diperbaiki, jalan lain rusak. “Yang namanya per-

NET

baikan jalan tidak akan bisa 100 persen mulus. Sebab, ketika satu ruas jalan diperbaiki, ruas jalan yang diperbaiki akan rusak kembali karena tingginya tonase dan usia jalan yang telah diperbaiki,” ujarnya. Kata Ainul, mayoritas penyebab kerusakan jalan adalah drainase yang seringkali tidak berfungsi optimal. Hal ini terkait pola hidup warga yang membuang sampah sembarangan. (net/rus)

KBB-Sekitar 14 ribu siswa SMP dari keluarga tidak mampu di Kabupaten Bandung Barat (KBB), belum memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP). Baru 8.369 siswa yang menerima KIP dari total 23.000 siswa yang terdaftar dalam Program Indonesia Pintar (PIP). “Hasil pendataan dari Tim Nasional Percepatan penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), bahwa 23 ribu siswa SMP dari keluarga tidak mampu di Kabupaten Bandung Barat masuk dalam PIP. Namun yang baru menerima KIP 8369 siswa,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) KBB, Agustina Piryanti didampingi Kasi Kurikulukum Kesiswaan SMP, Dadang A Sapardan di Ngamprah, Senin (15/8).

Siswa yang belum menerima KIP, secara otomatis tidak akan menerima bantuan dana. Bagi siswa SMP untuk peserta didik kelas VII dan VIII menerima Rp750 ribu, selama setahun, dan kelas IX menerima untuk satu semester Rp375 ribu. “Peserta didik yang belum menerima KIP dapat diusulkan melalui pemerintah desa setempat dengan mengeluarkan surat keterangan tidak mampu (SKTM) untuk diusulkan kepada sekolah. Dari sekolah kemudian diusulkan kepada Disdikpora Kabupaten Bandung Barat untuk direkomendasikan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk diaplikasi dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sebagai calon penerima PIP,” bebernya. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

BECEMUDA

SELASA, 16 AGUSTUS 2016

KEGIATAN MENYAMBUT KEMERDEKAAN INDONESIA

“Bagaikan menara, cita-cita kami tinggi menjulang. Kami ingin sampai di puncak-puncak mimpi kelak.” Ahmad Fuadi Negeri 5 Menara

Upacara 17 Agustus dan Menyelenggarakan Perlombaan

DALAM rangka menyambut dan memeriahkan HUT Kemerdekaan Indonesia ke 71, seluruh masyarakat Indonesia sudah jauh hari mempersiapkan sederet acara perlombaan dan kegiatan yang menarik, guys.

Nabila SN Latifah

Cinta Alam

N

MELUANGKAN waktu saat week­ end dengan aktivitas travelling emang mengasyikkan, guys. Ter­ lebih jika bersama sahabat, begitu juga yang dirasakan Nabila SN Lati­ fah siswi kelas XII MIA 5 SMA Ne­ geri 2 Cianjur ketika lagi jalan­jalan. Ia sangat menyukai travelling terutama ke alam terbuka seperti pantai. Salah satu tempat wisata yang paling favorit menurutnya adalah Bali. Yap, soalnya Bali me­ miliki pesona alam yang indah dan wisata terbaik di dunia. Dara kelahiran Cianjur 27 April 1999 ini meski hobi travel ia tetap mengutamakan belajar di sekolah. Diantara mata pelajaran yang ada, Nabila lebih suka bio­ logi, guys. Cita citanya ingin ma­ suk UNPAD bidang pertelevisian. Instagram nabila_s_n. (cr3)

ILUSTRASI/NET

Kampung Rapunzel

SEBUAH kampung yakni di desa Huanglo, Guangxi, China dikatakan sebagai kampung Rapunzel. Kena­ pa kampung ini dikatakan sebagai kampung Rapunzel? Kampung ini dikatakan sebagai kampung Rapun­ zel karena semua penduduk wanita yang ada di kampung ini memiliki rambut panjang. Untuk rambut panjang wanita­ wanita ini didapatkan karena pen­ duduk wanita tak pernah memo­ tong rambut mereka sebagai salah satu upaya melestarikan budaya nenek moyang. Dalam seumur hidup, wanita­wanita ini hanya me­ motong rambutnya sekali saja. Mereka mengaku memotong rambutnya sebelum mereka meni­ kah. Menariknya, walau rambut yang ada tak pernah dipotong, ram­ but wanita di kampung Rapunzel ini tetap sehat, hitam kelam, berkilau, lembut dan tidak pernah rontok. Mmm, rahasianya apa ya? Para pemilik rambut panjang di kampung Rapunzel mengatakan bahwa mereka selalu menjaga ke­ sehatan dan kecantikan rambutnya dengan cara memanfaatkan air cu­ cian beras. Mereka akan keramas dengan air cucian beras demi da­ patkan rambut yang sehat, cantik, berkilau dan lembut. Ketika mencuci rambut, mereka juga akan pergi ke sungai dan me­ manfaatkan air sungai yang masih bersih, bening dan alami. Karena keunikan di kampung ini, banyak wisatawan yang datang ke kampung ini. Beberapa wanita yang memiliki rambut panjang lantas akan meng­ hibur wisatawan yang datang de­ ngan nyanyian tradisional. Beberapa wanita juga akan be­ kerja sebagai pedagang dan mena­ warkan berbagai kerajinan khas di sana. Wah, kampung yang sangat unik ya. Buat kamu yang juga ingin memiliki rambut panjang, sehat serta cantik, nggak ada salahnya nih melakukan perawatan dengan air cucian beras juga. (cr3)

Tia Kirana Musyafani

ah, ngomongin tentang hari Ke­ merdekaan yang tak lain berkat rahmat Tuhan dan perjuangan pahlawan Indonesia, sudah sepatutnya kita bisa menghor­ mati dan memperingati kemerdekaan ini dengan khidmat. Seperti apa sih bentuk penyambutan HUT Kemerdekaan Indonesia di tempat tinggal kalian? Alifebri Raihan Firdaus siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 2 Cianjur mengungkapkan ke­ merdakaan Republik Indonesia adalah kebeba­ san untuk negara, untuk rakyat dan kebebasan jiwa raga yang bisa kita hargai lewat peringatan upacara bendera dan kemeriahan pada acara perlombaan. “Pertama, sederhananya kita bisa menghar­ gai karya negeri melalui pelestarian alat musik daerah serta permainannya. Kebetulan Febri juga lagi belajar kecapi sebagai bentuk pelesta­ rian alat musik daerah,” ungkapnya kepada “BC” Senin (15/8). Siswa yang aktif di eks­ kul Paskibra dan KIR ini menambahkan bentuk kegiatan yang biasanya dilakukan di sekitar tem­ pat tinggal dan sekolah ada­ lah kegiatan seperti biasa ru­ tin dilaksanakan pada hari kemerdekaan seperti panjat pinang yang selalu men­ jadi lomba favorit para peserta. Ayyas Alfath siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 2 Cianjur men­ jelaskan kegiatan dalam rangka menyambut kemerdakaan sebagai generasi muda bisa melalui keikutser­ taan dalam upacara HUT RI, ikut serta dalam lomba seperti panjat pinang, lomba makan kerupuk dan masih banyak lagi. “Dengan ikut serta dalam upacara pengibaran bendera, sekaligus seba­ gai bukti bahwa generasi muda tetap menghormati, menghargai para pahlawan yang telah mengorbankan nyawa mereka demi Indonesia,” pung­ kasnya. (cr3)

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: BERITACIANJUR/CR5

History Kilas Balik Perjuangan Bangsa Indonesia untuk Merdeka

Sejarah Hari Kemerdekaan Republik Indonesia BERAWAL dari pecahnya “Perang Asia Timur Raya” dan Amerika menyatakan perang kepada Jepang karena serbuan tentara Jepang di Pusat Pertahanan Amerika Serikat “Pearl Harbour” pada tgl 8 Desember 1941. Tentara Jepang dengan Ang­ katan Laut dan Angkatan Uda­ ranya semakin agresif beraksi mendarat di wilayah Indocina, Filipina, Malaya dan Indonesia. Pemerintah Hindia Belanda ikutikutan Sekutu menyatakan perang dengan Jepang. Jepang mendarat ke Indonesia dengan tujuan me­ lumpuhkan pasukan Belanda. Pendaratan pertama tentara Jepang di Tarakan kemudian merambah ke daerah Balik Pa­ pan, Manado, Ambon, Makas­ sar, Pontianak dan Palembang. Da­ erah daerah di Jawa juga dikuasainya, pada tgl 1 Maret 1942, Jepang mendarat di Ban­ ten, Indra­ mayu dan Rembang. Wilayahnya semakin meluas de­ ngan dikuasainya Batavia tanggal 5 Maret 1942 dan semakin mera­ jalela ke wilayah Surakarta, Ci­

kampek, Semarang dan Surabaya. Belanda semakin terdesak dengan penyerangan Jepang dan Ooh akhirnya Pemeritah Hindia Belanda menyatakan “menyerah tanpa syarat” Masyarakat Indo­ nesia pada awalnya menyambut dengan ramah kedatangan militer Jepang, dapat dilihat dari sikap kooperatif tokoh tokoh Nasional kita Ir. Soekarno dan Moh Hatta. Pemerintahan Jepang mulai aktif merangkul rakyat dengan pem­ bentukan organisasi masyarakat, yang sebenarnya “ada udang di balik batu” untuk kepentingan Jepang di Perang Dunia II. Organisasi itu antara lain : Gerakan Tiga A, Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), Jawa Hokokai, Seinendan, Keibodan, Fujinkai, Heiho, MIAI, Pembentukan BPUPKI (Badan Penyelidik Usahausaha Persiapan Kemerdekaan RI) dibentuk pada tahun 1943 dibawah pemerintah Perdana Menteri Tojo, bertugas untuk mempelajari dan menyelidiki hal hal yang pen­ ting dan perlu bagi pembentukan pemerintah Indonesia. Dalam perkembangannya se­ lanjutnya BPUPKI dibubarkan

ILUSTRASI/NET

dan diganti nama oleh tokoh pejuang kita, dari BPUPKI menjadi PPKI atau dike­ nal dengan Docoritsu Junbi Inkai, dengan penggantian nama ini terkesan bahwa organisasi PPKI bukan bentukan Jepang tetapi hasil kesepakatan dan perjua­ngan para tokoh kemerdekaan Indone­ sia. Peristiwa penting yaitu per­ temuan Soekarno, M Hatta dan Rajiman Wedyodiningrat dengan Jenderal Terauchi di Dalat me­ nyampaikan bahwa pemerintah

Jepang telah memutuskan akan memberikan kemerdekaan ke­ pada Indonesia yan wilayahnya meliputi bekas wilayah HindiaBelanda. Kekalahan Jepang Dan Ke­ merdekaan Indonesia-Pasukan Jepang mulai melemah, kekalahan dan kekalahan diperolehnya dan Amerika semakin kuat, apalagi setelah menarik pasukannya yang ada di Eropa. Serangan Jepang da­ pat dihentikan oleh tentara Ameri­ ka antara lain pada bulan Mei 1942

di pertempuran Laut Koral dan Juni 1942 di Pertempuran Midway. Jepang semakin klepek klepek ka­ rena Amerika mengamuk sehingga pada tgl 6 Agustus 1945 AS men­ jatuhkan Bom Atom pertamanya di Hiroshima. Amerika belum puas juga dan tiga hari kemudian tanggal 9 Agus­ tus Bom Atom kedua mendarat kembali di kota Nagasaki, dua pusat kota pemerintahan Jepang menjadi hancur rata dengan ta­ nah. Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tgl 14 Agustus 1945. Penyerahan kalah itu di­ lakukan di kapal Missouri pada tanggal 2 September 1945 oleh Kaisar Hirohito (Jepang) dan Jenderal Douglas Mc Arthur (Se­ kutu). Berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu tidak dapat di­ sembunyikan, dengan perjanjian Post Dam Jepang menyerahkan kekuasaannya kepada Sekutu dan otomatis di Indonesia ter­ jadi kekosongan kekuasaan. Ke­ sempatan ini dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia dengan mem­ proklamasikan kemerdekaan ­Indonesia. (net/cr3/”BC”)***


HALAMAN

B4

LifeStyle

Prilly Latuconsina Enggan Gagal Move On

NAMA Prilly Latuconsina seperti tak bisa lepas dari Aliando. Sejak tampil bersama di serial Ganteng Ganteng Serigala, Prilly Latuconsina dan Aliando bak pasangan kekasih yang tak bisa dipisahkan di depan kamera. Prilly Latuconsina pun membuktikan kalau dirinya tak cuma piawai berakting saat dipasangkan dengan Aliando. Sebagai aktris, ia harus siap menjalani adegan dengan pemain lain yang mungkin jauh lebih senior dan matang dari segi kualitas berakting. “Sebagai aktor aku harus bisa membangun chemistry dengan siapapun,” ucap Prilly Latuconsina saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini. D a r a kelahiran Tang erang, 15 Oktober 1996 ini mengaku membutuhkan banyak

pengalaman berakting dengan lawan main yang tak cuma Aliando. Ia pun tak bisa memilih dengan siapa dirinya bakal dipasangkan dalam cerita film maupun sinetron. “Siapa lawan main aku, aku terima karena aku adalah aktor. Dalam akting harus saling mendukung, enggak boleh menang sendiri,” Prilly Latuconsina menambahkan. Bagi Prilly Latuconsina, mendapat kesempatan untuk tampil di film merupakan kemajuan berarti bagi kariernya di pentas akting. Karena itu, ia tak mau menyianyiakan momen berharga yang didapatnya karena gagal move on dari akting bersama Aliando. “ A k u p e n g i n nunjukin ke semua orang kalau aku bisa akting. Enggak cuma akting di sinetron saja, tapi aku bisa akting u n t u k cerita apa saja y a n g enggak c u m a tentang cinta,” dia mengakhi r i . (net/ yhi)

Prilly Latuconsina

Senyum Chelsea Islan Bisa Bikin Awet Muda SUDAHKAH Anda tersenyum hari ini? Jika belum, mulailah untuk tersenyum ketika kamu membaca artikel ini. Tersenyum merupakan salah satu bentuk pengekspresian perasaan yang paling romantis yang pernah ada. Senyum memiliki berbagai manfaat dari berbagai sisi. Selain baik untuk menjalin hubungan sosial, senyum juga sangat baik untuk kesehatan, salah satunya dapat membuat penampilan seseorang menjadi lebih muda. Otot- otot yang digunakan untuk tersenyum bisa membantu mengangkat wajah sehingga membuat seseorang tampak lebih muda. U n t u k memancing kamu supaya bisa tersenyum, lihat senyum manis Chelsea Islan berikut ini yang diambil dari instagramny a . Kirak i r a b i s a bikin para pria lebih

Chelsea Islan

awet muda. Ekspresi senyum Chelsea sambil menunjuk tulisan huruf Jepang dan namanya. Pasti kamu ikutan tersenyum. Chelsea Islan juga memiliki kulit putih bening bagaikan mutiara. Gadis berdarah campuran Indonesia Amerika ini, terkenal dengan sosok yang lembut dan anggun. Tak heran, aktor papan atas, Chicco Jerikho, sangat tertarik dan memiliki kedekatan khusus dengan Chelsea. Tak hanya Chicco Jerikho, para penggemar baik pria dan wanita, juga tak tahan untuk mengagumi kecantikan gadis yang baru berulang tahun 2 Juni kemarin. Gaya riasan Chelsea yang tidak berlebihan, semakin menonjolkan kecantikan alami yang ia miliki. (net/yhi)

+ ENTERTAINMENT SELASA, 16 AGUSTUS 2016

Trend Fashion 2016

Semakin Nyentrik MERANGKUM tren fashion 2016 bisa dilihat dari berbagai koleksi yang dihadirkan pada event fashion show dari Milan, Paris, New York, dan London. Bukan hanya itu, Indonesia pun memiliki event fashion yang telah mendunia yaitu Jakarta Fashion Week atau yang sering kita dengar dengan sebutan JFW.

ardine, mulai dari pundak, area dada hingga pinggang, dan membuat jadi tampak sangat sensual dan seksi. 2. BERMOTIF SALUR Untuk motif yang satu ini bisa dibilang juga merupakan motif klasik ala Parisian yang tak lekang oleh waktu. Kini banyak yang lebih senang menyebutnya motif Stripes. Setiap tahun ada saja yang merancang dengan motif stripes (salur/ garis-garis). Saint Laurent, Sonia Rykiel, dan Isabel Marant selalu menghad-

F

ashion adalah cara

manusia untuk mengekspresikan dirinya. Tidak a d a aturan tertentu untuk fashion. Kenakan a p a p u n yang sesuai dan nyaman untuk diri Anda, dan itulah fashion. Fashion sendiri bukanlah sebuah acuan agar anda terlihat nyentrik dan wah. Namun mengikuti sebuah trend agar terlihat menarik juga harus dilakukan, dengan catatan tidak mengganggu kondisi lainnya. Selesainya perhelatan akbar JFW, tentu saja sudah bisa kita lihat dan rasakan tren yang booming di tahun 2016. Rasanya mau langsung segera berbelanja baju kan? Sebelum kamu memilih produk fashion wanita pilihanmu, ada baiknya kita simak 7 tren fashion tahun 2016. 1. CUT IT OUT Teknik potongan cutout ini bisa dilihat dari beberapa koleksi dress dari desainer Peggy Hartanto dan Rinda Salmun. Rancangan dress dari Peggy Hartanto pernah dipakai presenter terkenal, Giuliana Rancic dengan detail potongannya yang geometris jadi terlihat sensual dan tak berlebihan. Berbeda dengan Rinda Salmun, rancangannya justru menampilkan teknik cutout dengan mengaplikasikan detail cut-out hampir di semua bagian dress yang dibuatnya dari bahan gab-

irkan koleksi menggunakan motif stripes. Bagi Anda yang wanita tentu bukan hal yang aneh menggunakan motif ini dan begitupun bagi Anda yang pria kini Anda bisa mengenakan kemeja dengan kombinasi warna polos dan sentuhan stripes pada bagian lengan, dada, atau pundak hingga kerah. 3. HITAM PUTIH MONOCHROME Warna hitam dan putih menjadi warna basic yang paling mudah dipadu padankan, hingga warna ini tetap menjadi tren tiap tahunnya. Tahun 2016 ini hitam dan putih dikenal dengan gaya monochrome. Tren tahun ini hitam putih lebih booming dengan paduan salur, motif bunga, dan beraneka ragam bentuk geometris yang diprint digital. Tampilan sporty, mewah, elegan, dan simple casual memang bisa didapatkan dengan mudah melalui tren hitam putih. 4. PANTONE DAN SILVER COLORS Bukan hanya hitam pu-

tih bagi Anda si feminin dan tidak begitu penyuka warna hitam atau putih, pantone dan silver colors juga bisa menjadi pilihan untuk Anda karena warnawarnanya yang ngetren di tahun ini. Pilihan warna silver sudah digunakan m e n j a d i koleksi terbaru dari beberapa rumah mode internasional d a n de-

saine r desainer seperti Iceberg, Philipp Plein, d a n Aquilano Rimondi yang menampilk a n koleksi m e r eka penuh dengan sentuhan palet perak silver. 5. LONG OUTERWEAR Bergaya seperti para fashion blogger kini bisa Anda wujudkan dengan long outerwear yang menjadi tren fashion 2016. Luaran seperti cardigan, coat, vest, dan jaket bisa menjadi sebuah pelengkap dan penyempurna penampilan. Dengan kaus saja, celana jeans, celana kulot, celana legging ataupun celana joger jika dipadankan dengan long outerwear yang loose dan tepat bisa membuat tampilan Anda menjadi lebih perfect. (net/Yadi Haryadi)

NET

Fenomena Wanita Berhijab di Olimpiade MERUPAKAN pemandangan yang langka melihat wanita berhijab ikut berkompetisi pada rangkaian perlombaan olahraga dunia Olimpiade. Namun, kehadiran wanita menggunakan hijab menjadi warna baru dalam ajang olahraga bergengsi tersebut. Standar atletik internasional juga telah mereka penuhi dan tidak ada larangan bagi mereka yang berbakat untuk mewakili negaranya berjuang di Olimpiade. Meski masih banyak pro dan kontra tentang keikutsertaan mereka bertanding di kejuaraan dunia, para atlet ini berusaha menampilkan yang terbaik. Seperti yang dialami Doaa El-Gobashy dan Nada Meawad dari Mesir, yang menjadi wanita muslim pertama bagi negaranya berlaga pada cabang olahraga voli pantai di Olimpiade Rio 2016. Jika biasanya atlet voli berbusana minim, kedua atlet berhijab ini mengenakan seragam yang sederhana

NET

ditambah dengan hijab. “Saya telah mengenakan jilbab ini selama 10 tahun, hal ini tidak menghalangi saya melakukan apa yang saya suka, seperti voli pantai yang merupakan kegemaran saya,” ungkap El-Ghobashy seperti yang dilansir dari situs TheNational, Senin (15/8). Begitu juga dengan Has-

siba Boulmerka dari Aljazair, ia berhasil membawa pulang medali emas pertama untuk cabang olahraga lari 1500 m di Olimpiade Barcelona. Namun pencapaiannya ini tidak bisa mengubah pandangan konservatif dari pemerintah di negaranya. Selain berjuang untuk mengharumkan nama bangsa, wanita berhijab ini juga harus bersiap

menerima ancaman hukuman mati yang bisa saja dilayangkan saat kembali ke negaranya. Bagaimanapun sulitnya wanita berhijab memperlihatkan kemampuannya, negara asal mereka masih belum terbuka untuk memberikan kebebasan. Hal ini disebabkan karena negara asal mereka masih mempercayai keyakinan bahwa wanita tidak akan bisa lebih baik dari pria. Berdasarkan sejarah, fenomena sulitnya wanita berhijab memperlihatkan kemampuan diri mulai berubah pada tahun 1984. Hal itu terjadi ketika Nawal El Moutawakel menjadi wanita muslim berhijab pertama yang memenangkan medali di Olimpiade Los Angeles. Gadis 22 tahun ini mengukir sejarah dan membawa negaranya, Maroko mendapatkan medali emas pada cabang olahraga lari rintangan 400 meter. Kemudian Raja Maroko

saat itu, Raja Hassan II berjanji kepadanya memberikan dukungan penuh dan memerintahkan untuk semua gadis yang lahir pada tanggal kemenangannya yaitu 8 Agustus akan diberi nama Nawal. Semangat Nawal akhirnya dilanjutkan hingga Olimpiade Rio 2016 saat ini. Wanita dari negara-negara konservatif seperti Arab Saudi, Qatar, Bahrain, Yaman, dan UEA bersaing dengan menggunakan hijab mereka. Zahra Lari, atlet cabang olahraga ski dari UEA juga terlihat memukau dalam balutan seragam dengan hijab. Hijab tidak menghalangi dirinya mengekspresikan diri. Bahkan ia merasa bangga dengan keingintahuan rekan dari negara lain dengan hijab yang ia gunakan. “Saya merasa bangga ketika orang bertanya kepada saya pertanyaan tentang jilbab dan tentang negara asal saya,” tutup gadis 21 tahun ini. (net/yhi)


Klik! beritacianjur.com

SELASA, 16 AGUSTUS 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

PENGGAWA BIRU

David Laly dan Takhayul Kecelakaan Bus Persib B ANDUNG- Gelandang Persib Bandung, David Laly, tidak percaya takhayul yang mengatakan bila kecelakaan bus yang ditumpangi tim Maung Bandung di KM 12 Bekasi Barat menjadi pertanda buruk bagi Persib yang akan menjamu Barito Putera pada pekan ke-15 TSC 2016, di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Buktinya Persib bisa meraih kemenangan atas Barito. Menurut David Laly hal itu murni kecelakaan dan tidak perlu dikaitkan dengan hal-hal gaib. Pasca kecelakaan bus rombongan Per­

David Laly

sib, bobotoh ramai membi­ carakan kemungkinan Persib meraih hasil minor pada pertandingan melawan Ba­ rito Putera. Apalagi, Persib hanya punya waktu mepet untuk melakukan persiapan setelah mengalami keterlambatan pulang dari Serui. namun kenyataannya Persib bisa meraih kemenangan dengan skor telak 2-0. “Itu murni kecelakaan saja bukan mistik. Konsentrasi kami tidak terganggu dan siap meraih hasil maksimal di pertandingan melawan Barito. Persiapan kami pun berjalan baik dan sudah melupakan kejadian itu,” kata David Laly Eks pemain Pelita Ban­ dung Raya itu menuturkan pada saat kejadian berlangsung, ia yang sedang tertidur langsung kaget mendengar suara benturan. Setelah rasa kagetnya hilang, David baru menyadari jika bus yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. “Setelah merasakan bus berhenti dan melihat temanteman sedikit panik, lalu saya melihat ke depan ternyata bus menabrak. Saya kurang tahu apa penyebabnya, apa memang rem bermasalah atau bagaimana. Beruntung tidak ada yang terluka,” ungkapnya. (net/yhi)

Fokus Pemulihan Cedera Samsul Absen dari Timnas

BANDUNG-Striker Persib Bandung, Samsul Arif terpaksa absen pada seleksi Timnas gelombang kedua yang rencananya akan dikumpulkan di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, mulai hari ini. Absen nya Samsul pada seleksi ini diakibatkan setelah dirinya mengalami cedera. Samsul mengalami ce­ dera di bagian kaki kanan saat laga melawan Barito Putera, Sabtu 13 Agustus lalu. Laga itu sendiri seolah bukan menjadi miliknya. Masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-77, ia kemudian harus ditandu keluar pada menit ke-84. Bahkan, pemain asal Bojonegoro ini gagal mengeksekusi penalti di penampilan tujuh menitnya itu. “Saya meminta izin untuk tidak ikut seleksi, dan saya diminta fokus

penyembuhan. Jadi, saya fokus penyembuhan saja. Pertandingan melawan Barito kemarin cukup berat, selain karena kondisi lapangan yang cukup licin akibat diguyur hujan lebat,” kata Samsul, Senin (15/08). Ia pun pasrah terkait nasibnya di Timnas yang di ambang gagal lolos seleksi. Dia pun belum mengetahui bagaimana ke depannya, apakah mungkin menyusul atau tidak jika pulih nanti­ nya. Meskipun demikian, ia tetap mendoakan Tim Garuda Merah Putih sukses meraih hasil positif di AFF 2016 nanti. “Meski tidak berharap banyak bisa lolos seleksi akibat cedera, namun saya berharap yang terbaik buat timnas dan bisa meraih hasil positif. Semoga sukses dan lancar semuanya,” ungkap Samsul. (net/yhi)

SELEKSI PENGGANTI BELENCOSO TIM pelatih Persib Bandung diamdiam melakukan seleksi pemain asing pada sesi latihan (Senin, 15/8) pagi di lapangan Progresif, Jalan SoekarnoHatta, Bandung, guna menambah kekuatan lini depan setelah striker asing asal Spanyol, Juan Carlos Rodriguez Belencoso resmi dilepas.

P

emain yang dikabarkan asal Brasil itu langsung menggunakan nomor punggung 99 yang ditin­ ggalkan Belencoso dengan memperkuat Tim Pangeran Biru saat uji coba dengan tim Persib U-21. Namun, pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman membantah jika pihaknya sedang melakukan seleksi pemain. “Tidak, dia bukan

pemain seleksi tapi kebetulan sedang ada di sini dan kami uji coba kurang pemain. Jadi dimainkan. Saya juga turun karena pemain yang kami turunkan saat lawan Barito kemarin kami istirahatkan pada sesi uji coba ini,” jelas Djanur di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Senin (15/8). Djanur menegaskan, dirinya belum mulai melakukan seleksi pemain asing baru meskipun sudah

banyak yang melamar. “Yang melamar sudah banyak tapi masalahnya ketika komunikasi dengan agennya, rata-rata di antara mereka tidak mau diseleksi dengan alasan pemain jadi. Kondisi ini jelas membuat kami ragu. Apalagi yang melamar belum berpengalaman di Indonesia. Kami tidak mau beli kucing dalam karung,” tegas Djanur. Djadjang Nurdjaman sendiri berharap sebelum putaran dua turnamen TSC 2016, pemain asing pengganti Belencoso sudah ada dan sesuai harapan Maung Bandung. Selain itu, diharapkan juga para pemain baru mau bekerja keras dan berkontibusi besar pada tim. “Mudah-mudahan

saja sebelum putaran dua TSC mulai, kami sudah dapat pemain asing baru. Kalaupun tidak, ya kami akan maksimalkan pemain yang ada saja,” ucap pelatih berusia 51 tahun ini. Di sisi lain, pada sesi latihan sore ini yang juga digelar di lapangan Progresif, Bandung, Tim Maung Bandung dipastikan beberapa pemain yang dipanggil seleksi Timnas Indonesia buat keperluan tampil di Piala AFF 2016, seperti Zulham Zamrun, Kim Jeffrey Kurniawan, I Made Wirawan, dan Rudolfo Yanto Basna. Sedang Samsul Arif masih mengalami cedera pada lutut kanannya. Sang striker pun sejatinya ikut seleksi Tim Merah-Putih. Juan Carlos Rodri-

NET

guez Belencoso sendiri sudah resmi dilepas oleh Persib Bandung, ia pulang ke Spanyol pada Senin (15/8) pagi dini hari tadi. Datang dengan sambutan yang positif dari bobotoh, dia pun ingin pergi dengan kesan yang positif. Dia ingin mengucapkan rasa terima kasihnya karena tak berhenti mendapat dukungan meski kinerjanya tidak maksimal bersama Persib. Saat dirinya terpinggirkan oleh pelatih pun, support terus mengalir terutama di media sosial. “Pertama-tama saya ingin ucapkan terima kasih kepada dukungan semua bobotoh. Saya menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya belum bisa membantu tim Persib seperti yang saya inginkan,” kata Belencoso kepada wartawan. (net/Yadi Haryadi)

Persib Optimis Tetap Bisa Gunakan Pakansari BANDUNG-Persib Bandung berencana untuk menunjuk Stadion Pakansari selama Jalak Harupat dan Gelora Bandung Lautan Api digunakan PON XIX 2016. Namun rencana tersebut bisa saja gagal karena kabarnya pihak Bupati Bogor, Nurhayanti dan Dispora hanya mengizinkan Persib menggunakan tempat tersebut saat menjamu Barito Putra saja. Selebihnya Pakansari pun harus steril lantaran menjadi salah satu venue PON juga. Manajer Persib, Umuh Muchtar berharap, pihaknya tetap diberi restu mengungsi ke Bogor. Karena Persib sangat membutuhkan stadion yang representatif dan berada di kawasan yang menjadi basis bobotoh. Menurutnya Persib

pun merupakan klub asal Jawa Barat sehingga bukan hanya PON yang harus diperhatikan saat ini. “Insya Allah lah kita cari yang terbaik, mudah-mudahan ibu Bupati ada pengertian untuk memberikan izin. Persib ini kan bukan untuk orang Bogor atau orang Bandung, tapi ini kan se-Jawa Barat. Jadi ini cuma untuk menghibur dan belum tentu kalau PON akan lebih banyak penonton,” ujar Umuh kepada wartawan. Persib memang sudah 2 kali pindah homebase sejak TSC 2016 digelar pada April lalu. Pertama Persib menjamu lawan-lawannya di Jalak Harupat, tapi stadion itu akan digunakan untuk pembukaan PON dan harus direnovasi. Persib pun akhirnya berusaha

NET

untuk menggunakan Gelora Bandung Lautan Api yang sebenarnya sedang dalam tahap perbaikan. Melihat GBLA bisa digunakan, PB PON pun memutuskan untuk memin-

dahkan pembukaan PON ke stadion berkapasitas 38 ribu penonton itu. Kondisi itu diakui oleh Umuh membuat dia gerah karena merasa Persib terus

dipermainkan. Pria berusia 68 tahun itu pun berharap Maung Bandung tak harus mengalah untuk ketiga kalinya dengan mencari kandang alternatif. “Kita juga kan sudah mengalah, GBLA itu saya berusaha supaya bisa dipakai. Jangan terlalu untuk fokus PON saja, kemarin kita sudah ngalah diusir dari Si Jalak Harupat ak­ hirnya ke GBLA. Padahal tidak ada rencana pembukaan PON di sana, harusnya kasih lah di sini kesempatan. Siapa tahu kalau berbagi kita (Persib) berhasil dan PON juga berhasil,” katanya. Sebagai klub yang mempunyai basis pendukung sangat besar, bukan tidak mungkin bobotoh akan mengutuk gela­ ran PON. (net/yhi)


HALAMAN

B6

BISNISLINE

Buat sesuatu yang sederhana. Biarkan pasar yang akan tertarik.” Brad Burnham Co-Founder and Partner at Union Square Ventures

SELASA, 16 AGUSTUS 2016

M Agung Rianto Kepala Seksi (Kas i) Bina Kesehatan Ikan da n Hewan Disnakan lut Kabupaten Cianju r

ILUSTRASI/NET

Disnakanlut Segera Miliki Pos Lalu Lintas Hewan Ternak

DINAS Peternakan, Perikanan, dan Kelautan (Disnakanlut) Kabupaten Cianjur berencana membangun pos lalu lintas hewan ternak di sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur.

Ratusan Koperasi di Bandung Barat Aman

ILUSTRASI/NET

SEBANYAK 430 koperasi koperasi-koperasi itu bisa di Kabupaten Bandung beraktivitas kembali, tinBarat (KBB) yang masuk dakan pembekuan baru kategori tidak aktif, ter- akan diambil jika konancam dibekukan. Lang- disinya sudah tidak bisa kah tegas itu akan diambil diperbaiki lagi,” tegas Weti Pemerintah KBB, apabila seperti dikutip “GM” di koperasi tersebut tidak Ngamprah, Senin (15/8). ada perbaikan setelah diDiakuinya, dari sekian lakukan pembinaan. Per- banyak koperasi yang tinyataan dak aktif itu disamtersebut paikan Keada yang pala Dinas sudah terPe r i n d u s a s u k Pembekuan koperasi m trian, Perkategori itu di tangan pusat, dagangan, koperasi Koperasi kami di daerah hanya beku sejak (Dispe­ dari Kaburindagkop) merekomendasikannya. paten BanNanti pusatlah dan UMKM dung. Oleh KBB, Weti karena itu, yang mencabut L e m Disperin­ perizinannya.” banawati. dagkop dan KopeU M K M rasi dikatakan tidak aktif, KBB terlebih dahulu akan apabila tidak melaksana- memilah per kasus dari kan Rapat Anggota Tahu- 430 koperasi tidak aktif nan (RAT) atau hanya ting- tersebut. gal papan nama alias sudah “Pembekuan koperasi tidak beraktivitas. itu di tangan pusat, kami “Disperindagkop se- di daerah hanya merekodang melaksanakan veri- mendasikannya. Nanti fikasi terhadap 430 kope- pusatlah yang mencabut rasi tersebut. Kami terus perizinannya,” tegas Weti. lakukan pembinaan agar (net/rus)

R

encana itu, untuk memudahkan pengawa­ san lalu lintas hewan ternak dari luar da­ erah yang masuk ke wilayah Cianjur. Kepala Seksi (Kasi) Bina Kesehatan Ikan dan Hewan Disnakanlut Kabupaten Cianjur, M Agung Rianto, menuturkan, ke-

beradaan pos pantau lalu lintas hewan ternak sangat diperlukan untuk mengawasi distribusi masuknya hewan ternak ke Kabupaten Cianjur. “Rencananya ada dua titik pos pantau lalu lintas hewan ternak, di antaranya di wilayah Cikalongkulon dan Ciranjang,” tutur Agung, saat ditemui di kantornya,

Senin (15/8). Agung menyebutkan, untuk hewan ternak yang masuk ke wilayah Cianjur, harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). “Jika hewan ternak yang masuk tak dilengkapi SKKH, kami berhak untuk mengembalikan ke daerah asal,” ucapnya.

Selama ini, Agung menambahkan, pasokan hewan ternak yang masuk ke wilayah Cianjur, sebagian besar dari wilayah Jawa. “Untuk sapi dan kambing masih dipasok dari wilayah Jawa. Dan untuk pengawas lalu lintasnya kami sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Cianjur,” katanya. (gap)

Harga Kepokmas di Pasar Cipanas Relatif Normal SEJUMLAH harga sayur mayur di Pasar Cipanas, Cianjur, hingga Senin (15/8) relatif stabil. Seperti cabai merah Rp25 ribu per kilogram (kg), cabai tanjung Rp30 ribu per kg, cabai keriting Rp25 ribu per kg, cabai TW Rp25 ribu per kg, cabai rawit merah Rp25 ribu per kg. Menurut Kepala Pusat Pelayanan Pasar (KPPP) Cipanas, Kusmiaji melalui Sub Bagian Tata Usaha, Suganda, biasanya seminggu menjelang Idul Adha harga-harga baru mulai merangkak naik kembali. “Sampai hari ini (Kemarin, red) untuk bawang merah saja masih Rp40 ribu per kg, bawang putih Rp30 ribu per kg, bawang daun Rp20 ribu per kg. Kalau wortel Rp7 ribu per kg, tomat Rp5 ribu per kg, kol Rp5 ribu per kg, seledri Rp10 ribu per kg, buncis Rp10 ribu per kg, dan jengkol Rp38 ribu per kg,” rincinya kepada “BC” sewaktu ditemui di kantor KPPP Cipanas. Sedangkan untuk harga kacang tanah, sambungnya, sampai sekarang

DOK.BERITA CIANJUR

masih di kisaran Rp27 ribu per kg, kacang kedelai Rp12 ribu per kg, kacang merah Rp18 ribu per kg, dan kentang Rp16 ribu per kg. Bila harga daging sapi, lanjutnya, di kisaran Rp110 ribu

per kilogram (kg), daging ayam Rp30 ribu per kg, dan telor Rp22 ribu per kg. “Kalau untuk ikan nila harganya berkisar Rp24 ribu per kg, ikan mas Rp25 ribu per kg, lele Rp25 ribu per kg,

gurame Rp60 ribu per kg. Sedangkan untuk cumi Rp70 ribu per kg, bandeng Rp28 ribu per kg, udang Rp75 ribuRp100 ribu per kg, kembung Rp35 ribu per kg, gabus Rp75 ribu per kg, sepat Rp60 ribu per kg, dan teri Rp70 ribu per kg,” bebernya. Begitupun, kata Suganda, untuk beberapa harga jenis beras, seperti beras segon Rp9.600 per kg, Cianjur slip Rp10 ribu per kg, Cianjur kepala Rp10.500 per kg, dan beras IR Rp9.700 per kg. “Gula pasir masih di kisaran Rp16 ribu per kg, gula merah Rp17 ribu per kg. Sedangkan untuk harga terigu Rp7.500 per kg,” sebutnya. Ia menambahakan, harga untuk minyak kamasan berkisar di antara Rp13 ribu per kg, dan minyak curah Rp12 ribu per kg. “Intinya, hingga kini belum ada lonjakan harga-harga sejumlah barang kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas). Tapi belum tahu kalau buat ke depannya,” tukasnya. (rus)

Lomba Ketangkasan Mesin Traktor “Danramil Cup” BALAI Pertanian Tana­ man Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Kecamatan Bojongpicung, menggelar lomba ketangkasan cara mengoperasikan mesin traktor Danramil Cup dalam rangka meningkatkan keterampilan para operator traktor sekaligus meningkatkan produksi pertanian. Menurut Kepala BPTPH Kecamatan Bojongpicung, Encib BM, lomba yang digelar di kantor BPTPH tersebut sedikitnya diikuti 11 orang peserta dari setiap desa di Kecamatan Bojongpicung. “Setiap desa satu orang petani dan digelar di lapa­ngan depan kantor BPTPH yang lokasinya bergelombang dan

berliku. Itu semua dilakukan supaya saat operator traktor mengoperasikan di sawah nanti akan lebih lancar,” katanya kepada “BC”, Senin (15/8). Encib mengungkapkan, dari hasil penilain para juri pada lomba ketangkasan mengoperasikan traktor ini, terbaik pertama dimenangkan Asep operator traktor dari Desa Sukajaya, terbaik kedua dimenangkan Adin dari Desa Sukaratu, dan terbaik ketiga dimenangkan Maman operator dari Desa Bojongpicung. “Hadiah lomba tersebut akan dibagikan pada malam perayaan HUT RI ke-71 nanti, yang digelar di lapangan sepak bola Huve,” terangnya.

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

Sementara itu, Danramil Bojongpicung, Kapten Inf Nuryadi, menjelaskan, dilaksanakannya lomba ke­

tangkasan cara mengoperasikan mesin traktor Danramil Cup tersebut selain untuk meningkatkan kualitas para

operator mesin traktor, sekaligus juga mempererat silaturahmi antara pihak Koramil, BPTPH, kelompok tani (Poktan), dan para petani di Kecamatan Bojongpicung. “Supaya ke depannya untuk melaksanakan berbagai program pertanian dengan pendampingan TNI akan mudah dilakukan dan para petani tidak canggung lagi bila bekerja sama dengan pihak TNI serta Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan hortikultura. Dengan begitu, ke depannya para petani yang ada di Kecamatan Bojong­ picung akan mampu meningkatkan ketahanan pangan,” bebernya kepada “BC” dalam kesempatan yang sama. (pip)


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SELASA, 16 AGUSTUS 2016

Hewan Ternak Dipantau Kesehatannya Supaya Aman Dikonsumsi CIANJUR-Setiap hewan yang akan dibawa keluar kota sudah sehat dan layak dibuktikan dengan surat kesehatan hewan dari doktor hewan. Pemeriksaan dilakukan setiap harinya terhadap hewan-hewan yang dijual pedagang dan hasil pemeriksaannya dilampirkan. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari ditemukan adanya hewan yang sakit. “Sampai saat ini untuk di Cianjur belum ditemukan adanya hewan kurban yang memiliki penyakit yang menular kepada manusia. Antisipasi dilakukan karena sebelumnya pernah terjadi penyakit Anthrax yang menyerang hewan di daerah Bogor sebagai daerah yang perlu diwaspadai ditakutkan akan terjadi penyebaran kembali. Dikhawatirkan hewan yang datang atau hewan yang akan dikirim itu tidak sehat,” papar Yandri M. R, Paramedik Veteriner Dinas Perikanan Peternakan dan Kelautan (Disnakanlut) Cianjur. Dia menambahkan, petugas kesehatan di Pasar Hewan Cikaret, Cianjur, setiap harinya mampu mengeluarkan sekitar 15 hingga 20 surat kesehatan hewan. Untuk di Cianjur pedagang bisanya menjual

BERITA CIANJUR/SUSI SUSILAWATI

... Pro Kontra Full Day School DARI HALAMAN B1...

Dia menambahkan, , sebelum mengenal wacana program full day school yang saat ini ramai diperbincangkan. Lembaga Muhammmadiyah menerapkan pola ajar justru tidak pernah jadi kendala. Walau pada beberapa kalangan saat ini dikeluhkan, karena siswa diwajibkan pergi sekolah agama atau mengikuti pelajaran tambahan. “Belajar sampai sore tetap bisa mengasyikkan karena dengan kurikulum pola pengajaran guru yang sudah dimodifikasi sekolah. Tidak monoton disampaikan di papan tulis. Aplikasinya boleh lewat kegiatan bermain,” paparnya. Selain itu, ungkap dia, karena pelajaran lokal mua-

tan tambahan tidak disampaikan seperti belajar formal yang kaku. Suasananya ditentukan pengajar, bisa berlokasi di mushola atau halaman sekolah dengan ­kegiatan olahraga atau muatan pendidikan ekstrakulikuler. “Setiap guru saat ini dengan pola tematis kurtilas harus mampu mengajar dengan pola tematik. Jadi dijalankan full day school tidak akan merubah pada kurikulum atau akan membebankan. Mungkin belum berani dilaksanakan, jadi harus disosialisaikan secara berjenjang,” ungkapnya. Penolakan atas wacana full day school datang dari Wakil Kepala Sekolah, Madrasah Ibtidaiyah Negeri I Cianjur, Ismail mengatakan, program pendidikan dengan pola full

day school jika diterapkan kepada siswa maka akan menghawatirkan kebebasan anak. Selain itupun bisa memberikan beban psikologis pada waktu belajar anak sebab terlalu lama di sekolah. Selain itu full day school kurang cocok jika diterapkan untuk daerah Cianjur ini. “Sangat bagus tapi bagi orang tua yang memiliki kesibukan padat di luar. Sehingga anak penting agar terkontrol belajar di sekolah full day school, misalnya untuk sekolah swasta,” tuturnya. Sementara itu di Cianjur ini orang tua kebanyakan di rumah sepanjang hari. Alangkah baik belajar muatan tambahan di rumah dengan orang tua atau lokasi lainnya selain sekolah formal. Dia menambahkan, lo-

hewan ke daerah Jakarta, Bogor, Bekasi yang dilakukan oleh Bandar. “Iya kesehatan hewan yang akan diberangkatkan harus memiliki surat kesehatan hewan sebagai salah satu persyaratan agar masyarakat percaya karena pedagang sudah mengantongi surat kesehatan hewan yang dijualnya,” terangnya. Selain dipasar, ia mengaku petugas dari dinas terkait juga memantau kesehatan hewan yang ada di wilayah tugasnya masing-masing. Seperti yang dilakukan olehnya di Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Puskeswan Agrabinta yang menggarap kelompok ternak sekitar 70 kelompok satu kelompok memegang sekitar 10 kecamtan yang memiliki masing-masing 10 anggota dengan memiliki sekitar lima hingga 10 ekor hewan ternak. “Lebih banyak peternak kambing atau domba. Rutin dilakukan setiap bulannya pemeriksaan maupun sosialisasi mengenai medis hewan dan sekarang pemikiran masyarakat sudah maju dan paham mengenai kesehatan hewan dan lebih menyerahkan pada dokter hewan,” ucapnya. Bahkan sasarannya pun bukan hanya dilakukan pada kelompok pe-

ternak melainkan kepada peternak perorangan juga bisa memanggil tenaga medis hewan untuk memeriksakan kesehatan hewannya. “Kalau panggil iya ada uang jasanya itu hanya untuk menebus obat yang diberikan untuk kesehatan hewan peternak,” jelasnya. Hal senada pun diungkapkan, Kepala Pusat Pelayanan Pasar Hewan Disperindag Cianjur, Odih menyebutkan, jika pelaksanaan pemeriksaan hewan setiap minggunya memang ada apalagi saat memasuki Hari Raya Idul Adha. Untuk dilaksanakannya pemeriksaan berkordinasi dengan dinas terkait. Pasalnya, hal itu perlu dilakukan untuk menjamin kesehatan hewan yang ada di pasarnya sebelum dibeli dan dikirim. Pihaknya mengakui, kegiatan memeriksa kesehatan hewan tidak hanya dilakukan di pasar hewan Cikaret, Cianjur melainkan disejumlah pasar hewan yang ada di Kab. Cianjur. “Iya kita pastikan kesehatan hewannya apa masih bisa diatas atau tidak. Kalau masih bisa diatasi kan bisa langsung ditangani disini,” jelasnya. (usi)

Rayakan Agustusan Dalam Penjara Siap Pecahkan Rekor Muri

kasi pendidikan terdiri dari tiga kriteria yaitu formal, non formal dan informal. Semua bisa dipilih orang tua dengan catatan waktu belajar anak lebih dekat dengan orang tua sebagai penanggung jawab pendidikan di luar guru sekolah. “Guru sekolah pun memiliki tanggung jawab untuk mengurus anak dirumah. Sehingga full day school belum cocok di Cianjur ini. Konsekuensinya harus ada penyediaan makanan bagi konsumsi siswa, selain itu melihat sarana dan prasarana sekolah, tidak semua sekolah bagus jika diterapkan sistem full day school. Sebab alokasi dana pendidikan untuk peningkatan mutu atau pelaksanaan pembangunan fisik minim anggaran,” katanya. (mar)

CIANJUR-Dalam rangka memeriahkan perayaan 17 Agustus, kali ini Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cianjur menargetkan pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri). Selain menyanyikan lagu kemerdekaan Indonesia secara serentak pagi hari juga menggelar perlombaan antara pegawai dan napi lapas. Sebagaimana dikatakan

oleh staff Lapas Cianjur, Agung mengemukakan bahwa deklarasi kegiatan acara dalam lapas guna mendukung program Kemenkumham pada perayaan peringatan Kemerdekaan RI ke-71. Yakni secara bersamaan di waktu yang sudah ditentukan saat apel pagi, semua warga lapas di seluruh Indonesia menyanyikan lagu kemerdekaan dan dilanjutkan mengada-

kan perlombaan permainan tradisional. “Ya, aksinya sudah berlangsung di dalam lapas pagi sesuai instruksi Kemenkumham dihadiri seluruh pengelola lapas dan kalapas. Menyesuaikan instruksi yang diberikan, peserta diwajibkan mempergunakan seragam tradisional khas daerah pada waktu tersebut,” ungkapnya kepada “BC”, Senin (15/8).(mar)

... Kucing Tertua di Dunia Rayakan Usia 125 Tahun DARI HALAMAN B1...

“Aku selalu punya kucing, tapi dia [Waddy] adalah mimpiku dan ia telah menjadi pendamping yang fantastis karena suami saya meninggal 13 tahun yang lalu,” jelasnya.. “Ketika menemukannya aku merasa dia pasti dibuang,

karena dia terlalu kecil. Dia tak memiliki kuku di kaki belakang. Dia sangat sakit dan kasihan,” ungkapnya. Sejak di adopsi oleh Ann, Waddy telah dirawat oleh dokter hewan yang sama dan ia memiliki catatan untuk membuktikan usianya. ‘’Sekarang dia seperti seorang pria tua, sebagian aktivitasnya hanya tidur dan

makan. Dia memiliki beberapa penyakit, tapi dia masih bisa bangun dari tempat tidur dan meja,’’ ujar Munday. Sejauh ini kemungkinan Waddy akan menjadi kucing tertua dunia, setelah sebelumnya rekor tersebut dipegang oleh Creme Puff dari Texas yang mengakhiri usianya di usia 38 tahun pada tahun 2005. (*)

... Rehabilitasi Narkoba Masih Mengundang Tanda Tanya ... Kesohor Banyak Tokoh Yang Memiliki Ilmu Kebathinan DARI HALAMAN B1...

Berdasarkan data di Satuan Narkoba Polres Cianjur Tahun 2015 kasus narkotika yang sudah P21 (berkas lengkap) mencapai 59 kasus dengan tersangka 60 orang. Sedangkan periode bulan Januari hingga Juli tahun 2016 kasus narkotika yang sudah P 21 sebanyak 35 kasus dengan jumlah tersangka 52 orang. Diantaranya, terdakwa pada saat ditangkap oleh penyidik Polri dan penyidik BNN dalam kondisi tertangkap tangan. Lalu pada saat tertangkap tangan ditemukan barang bukti pemakaian 1 (satu) hari, surat uji laboratorium positif menggunakan narkotika berdasarkan permintaan penyidik, surat keterangan dari dokter jiwa/psikiater pemerintah yang ditunjuk oleh hakim. Serta yang terakhir, tidak terdapat bukti bahwa yang bersangkutan terlibat dalam peredaran gelap narkotika. “Ada orang yang ditangkap tanpa barang bukti, namun

setelah tes urine dinyatakan positif. Lalu ada juga karena kesadaran sendiri atau secara sukarela melapor ke pihak yang berwajib,” ujarnya kepada “BC”, Senin (15/8). Dijelaskannya, setelah di tes urine selanjutnya dilakukan asesmen oleh Tim Asesmen Terpadu (TAT) yang kemudian dikirim ke panti rehabilitasi apakah dilakukan rawat inap atau jalan. Jika memang harus mengikuti rehabilitasi inap, akan dilakukan kembali asesmen di tempat dan langsung masuk ruang isolasi dengan jangka waktu antara dua pekan. Baru kemudian dilakukan tahapan rehabilitasi, sesuai dengan jenis narkotika yang mereka pakai apakah itu ganja, minuman keras atau obat-obatan. “Khusus bagi yang tertangkap oleh pihak berwenang dalam hal ini kepolisian, selama mengikuti proses hukum akan dilakukan asesmen awal berupa ada barang bukti minimal 0,5 gram sesuai yang diatur dalam Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA),”

katanya. Dirinya menambahkan, khusus berkas asesmen medis ditangani oleh BNN dan dokter, sedangkan berkas asesmen secara hukum ditangani oleh Kejaksaan, BNN dan Kepolisian. Setelah kedua berkas asesmen tersebut lengkap, baru di limpahkan ke pengadilan untuk menjalani proses persidangan. “Tergantung putusan pengadilan yang menentukan berapa lama waktu rehabilitasinya, apakah tiga atau enam bulan. Begitu juga tempat rehabnya yang sudah bekerjasama dengan BNN,” katanya. Hendrik mengaku, hingga saat ini sudah ada empat orang pengguna narkotika ditangani Tim Asesmen Terpadu (TAT) secara medis dan hukum yang diserahkan ke propinsi. Selama proses asesmen tersebut, proses hukum tetap berjalan dan tidak bisa di tunda. “Kalau yang sudah P 21 pidana tetap langsung, tapi kalau yang tidak dari kepolisian diserahkan ke kami. Hingga saat ini ada titipan 5-6 orang

pengguna narkotika dari Polres Cianjur yang kita rehabilitasi,” tandasnya. Khusus di Kabupaten Cianjur, terdapat empat lokasi rehabilitasi dimana satu diantaranya Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Yayasan Penuai Indonesia dan tiga lainnya dikelola oleh komponen masyarakat seperti di Kecamatan Ciranjang, Sukanagara serta Cilaku. “Intinya, kalau memang yang bersangkutan harus di proses secara pidana maka dibawa ke pidana,” tegasnya. Hendrik mengaku, saat ini masyarakat sudah mulai paham dan mengerti bagaimana mekanisme rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika. Meski demikian, masih ada masyarakat yang belum memiliki keberanian untuk mendaftar dalam program rehabilitasi. “Beberapa orang warga sudah datang ke kita secara sukarela untuk ikut dalam program rehabilitasi. Hal ini tidak terlepas dari sosialiasi yang terus menerus dilakukan kami,” ungkapnya. (cr1)

... Bendera Dikibarkan Penuh Penghayatan DARI HALAMAN B1...

“Semenjak sekolah di SMA 1 Cianjur sudah mengikuti paskibra dan menjadi angkatan pertama yang menjadi paskibraka di Cianjur. Terasa bangga dan bisa menemukan jati diri yang sebenarnya dalam segi

latihan yang keras,berjuang sampai bisa hingga menjadi suatu kebanggaan yaitu sebagai ketua purna paskibraka Indonesia,” ucapnya. Peristiwa yang cukup berharga dalam kehidupannya itu terjadi di tahun 2012, kini meneruskan di bidang OKK. Tetapi tidak akan lupa dengan ma-

sanya menjadi paskibra, dan kali ini ia pun ingin ­menanamkan kepada putra putrinya. “Mereka nanti yang akan meneruskan suatu saat menjadi paskibra dan merekapun harus bisa memperjuangkan menjadi seorang paskibraka supaya semakin maju dan

berkembang,meskipun saat ini ia tidak menjadi seorang paskibra lagi,” imbuhnya. Dia begitu percaya anak bangsa indonesia bisa mengibarkan sang merah putih dengan sempurna. Namun dengan satu amanat teruslah berlartih dan majus terus untuk menjadi paskibra indonesia. (cr4)

DARI HALAMAN B1...

Bahkan, daerah inipun merupakan tempat lahir dan wafatnya Ulama Besar, Al’Alim Al-’Allamah Al-Kamilil wara’ Syekh Ahmad Syathibi al-Qonturi (Mama Gentur) guru bagi para ulama Jawa Barat dan sekitarnya, lahir dan wafatnya itu berada di Pesantren Gentur. Ia pun masih keturunan dari Waliyullah Syekh Abdul Muhyi seorang tokoh penyebar agama Islam di Pulau Jawa yang wafat di Pamijahan Tasikmalaya Jawa Barat yang konon memiliki ilmu kebatinan yang sungguh luar biasa. Sekretaris Desa Jambudipa, Ahmad Rusyana membenarkan hal terse-

but. Ia menerangkan, jika daerah Jambudipa terkenal dengan orang-orang yang memilki ilmu kebatinan. Bahkan, hingga sampai saat ini, orang-orang tersebut masih eksis dan dikenal oleh masyarakat secara turun ­temurun. “Biasanya kalau yang begitu turun temurun yah.Lagi pula, ilmu yang seperti itu biasanya lekat dengan para santri, kebetulan juga disini kan memang banyak santri,” terang Ahmad Rusyana saat ditemui di kantor desa, kemarin (15/8) Dikatakan dia, ada kurang 30 orang yang terkenal untuk melakukan ilmu kebatinan tersebut. Biasanya, para pendatang selalu ingin berguru agar mempermudah jodoh,

rezeki ataupun penjaga diri dari marabahaya. “Banyak sekali, sampai saat ini mereka masih eksis berkarir di dunia kebatinan tersebut. Tapi ya ada yang memang sudah tersohor, ada juga yang hanya terkenal di sebagian warga saja,” jelasnya. Biasanya, sambung dia, para pendatangnya lebih banyak berasa dari luar daerah. Sehingga, ini bisa menjadi salah satu wisata rohani unik secara turun temurun bagi desa Jambudipa sendiri. “Ini bisa menjadi salah satu daya dongkrak Jambudipa agar lebih luas dikenal oleh masyarakat. Sebab, dengan adanya mereka (pemilik ilmu kebatinan), UMKM desa Jambudipa pun bisa ikut terangkat,” tandasnya. (pls)

... Pribadi Mandiri, Hidup Harus Berarti DARI HALAMAN B1...

Kualitas kehidupan sangat penting bagi gadis kelahiran Cianjur, 4 Februari 1988 apalagi masa-masa sulit merupakan pengalaman yang cukup berarti. Perempuan asal Kampung Margaluyu Desa Nagrak Kecamatan Cianjur ini dikenal memiliki kepribadian tomboy. Apalagi sikapnya yang cuek namun itu semua menunjukkan jatidiri yang tidak mudah terpengaruh dengan orang lain. “Setidaknya bersikap de-

wasa kepada orang lain menjadi suatu kebangaan bagi diri kita sendiri untuk lebih baik. Namun jika dibilang saya cuek itu hal biasa karena saya apa adanya yang terpenting peduli kepada orang lain,” ucap pemilik tinggi badan 160 cm. Ia, demikian wanita ini akrab disapa ternyata gemar menghabiskan waktu luangnya dikala libur kerja dengan mengunjungi alam terbuka. Tempat yang indah untuk dinikmati meskipun harus dilalui dengan sendiri namun masih ada temannya yang lain. “Jalan-jalan seperti ke

tempat ramai yang sering orang jumpai apa lagi ketempat yang indah pemandangannya. Justru dengan kesendiriannya saat ini, lebih happy biarpun tanpa pasangan yang terpenting ada bersama teman,” katanya. Setelah berhasil meraih gelar sarjana dari salahsatu perguruan tinggi di Bandung, kini sudah tercatat sebagai staf Bendahara di Setda Cianjur. Bahkan Ia teringat akan saat dimana dirinya berjuang keras bolak-balik Bandung-Cianjur hingga berhasil menamatkan studinya. (cr4)


SELASA, 16 AGUSTUS 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Martial Tanggapi Tuduhan Doyan Selingkuh dari Mantan Istri SAMANTHA Helena bongkar penyebab kehancuran rumah tangganya dengan striker Manchester United, Anthony Martial. Melalui beberapa media Inggris, Samantha menyebut Martial berubah sejak gabung Setan Merah.

OFFSIDE ZINEDINE ZIDANE

TAK ANGGAP ENTENG !

Transfer Zidane Lebih Beresiko SEORANG pakar finansial asal Prancis mengatakan bahwa tidak ada perbandingan yang tepat antara rekor transfer Manchester United, yang dipecahkan usai mereka membeli Paul Pogba, dengan uang yang dihabiskan Real Madrid untuk membeli Zinedine Zidane. United membayar tak kurang dari 120 juta euro pada Juventus untuk mendatangkan Pogba, sementara Real Madrid membayar 77,5 juta euro untuk Zidane di 2001 silam. Profesor ekonomi, Pierre Rondeau lantas menjelaskan pada Football 365: “120 juta euro untuk Pogba hanya mewakili 23 persen bujet yang dimiliki klub.” “Zidane, ketika ia direkrut oleh Madrid di 2001, mewakili 54 persen bujet transfer di Madrid.” “Pada saat itu, nilai tersebut sangat besar. Namun di sini ada potensi pemasukan yang cukup masuk akal, mereka amat kaya, hingga bisa membeli pemain dengan harga semahal itu.” (net/pur)

ARSENE WENGER

Kalah dari Liverpool, Ini Alasan Wenger

ARSENE Wenger mengatakan bahwa Arsenal tidak berada dalam kondisi terbaik, ketika mereka kalah dari Liverpool, dengan skor 3-4 di laga pembuka Premier League di Emirates semalam. Kekalahan tersebut tak hanya membuat tim menelan start buruk, namun mereka juga harus kehilangan dua pemain penting, Aaron Ramsey dan Alex Iwobi, yang mengalami cedera di laga melawan The Reds. “Kami masih belum siap. Secara fisik kami masih belum siap,” tutur Wenger pada Goal International. “Ini adalah situasi di mana yang diburu waktu, dengan adanya Euro, anda harus memberikan waktu istirahat pada para pemain. Mereka masih belum siap memainkan pertandingan seperti ini dan cedera seperti yang dialami Ramsey hari ini.” (net/pur)

RAKSASA Inggris, Manchester City bertekad untuk bermain di Liga Champions musim depan. Untuk mencapai tujuan itu, mereka harus lolos dari babak playoff Liga Champions melawan klub asal Rumania, Steaua Buchares pada hari Rabu (17/8) dini hari nanti.

K

egagalan Manchester City untuk menembus tiga besar Premier League musim lalu membuat mereka harus melakoni laga Playoff Liga Champions. Pada leg pertama mereka akan bermain di kandang Steaua Bucharest, oleh karenanya demi memudahkan jalannya leg kedua, maka kemenangan menjadi harga mati bagi The Citizens di pertandingan ini. Pertandingan kali ini merupakan kali pertama Manchester City berhadapan dengan Steaua Bucharest. Sepanjang sejarah mereka belum pernah sekalipun bertemu dengan klub asal Rumania tersebut. Meski mereka bukan tim yang langganan bermain di Liga Champions, namun Manchester City wajib waspada karena runner up Liga Rumania musim lalu ini tengah tampil on fire setelah belum terkalahkan di Liga I Rumania semenjak bulan April yang lalu. Manchester City sendiri memiliki sejumlah masalah dengan cedera pada lawatan mereka ke Ruman i a ini. Mereka d i pastikan tidak bisa diperkuat oleh Yaya Toure, Ilkay Gundogan, Leroy Sane, dan Vincent Kompany yang masih mengalami cedera. Selain itu kondisi Nicholas Otamendi juga masih diragukan bisa bermain pada laga ini karena mengalami cedera otot. Dengan kondisi tersebut, Pep Guardiola tidak punya banyak pilihan untuk diturunkan pada pertandingan

KEVIN DE BRUYNE

leg pertama nanti. Mengingat ada laga Premier League kedua pada akhir pekan nanti, maka kemungkinan besar pemain lapis kedua mereka yang akan diturunkan pada laga ini. Di posisi penyerang ada sosok strik-

er muda Kelechi Iheanacho yang akan menjadi starter pada laga ini, di mana trio David Silva, Nolito dan Jesus Navas juga diturunkan di lini serang. Untuk sektor penjaga gawang, Willy Caballero kemungkinan akan kembali tampil sebagai starter setelah ia bermain cukup apik kontra Sunderland akhir pekan lalu. Di pihak lain, kubu Steaua Bucharest menyambut laga ini dengan antusias. Hal ini dikarenakan mereka berada dalam kondisi yang sangat prima, di mana hanya ada satu pemain mereka yaitu Daniel Popescu yang menderita cedera pada pertandingan Liga I akhir pekan lalu kontra Boto-

sani. Pelatih Steaua, Lauren?iu Reghecampf kemungkinan besar akan menghadapi The Citizens dengan formasi terbaiknya. Menggunakan skmea 4-3-3, Jugurtha Hamroun diprediksi akan masuk menggantikan posisi Popescu di lini pertahanan mereka, berduet dengan Alin Tosca. Di lini serangnya, Alexandru Tudorie kemungkinan besar akan tampil sebagai striker diapit oleh Ovidiu Popescu dan Florin Tanase dari sektor sayap. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

Dirgahayu Republik Indonesia

YANG KE-71 TAHUN

YANG KE-71 TAHUN

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURA KABUPATEN CIANJUR

HUMAS SETDA KABUPATEN CIANJUR

Kepala Dinas Dadan Harmilah, SH, MH

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA YANG KE-71 TAHUN

Komisi IV DPRD CIANJUR Ketua Komisi : Drs H. Sapturo WAKIL : Cecep Buldan SEKRETARIS : Muhammad Riska, IP., SE. ANGGOTA: Anneu Permatasari, S.IP. Drh. Baruna F.W. Atep Hermawan Permana, S.Sos. Tavip Darmawan Lepi Ali Firmansyah MP Ence Deni Nuryadi Muhammad Toha, S.Ag. Hj. Zulfa Indrawati, SH., MH., Kes. Yusuf Efendi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.