Berita Cianjur - Wilujeng Sumping Eks Gafatar

Page 1

EDISI 98 THN II

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

SELASA, 16 FEBRUARI 2016

HALAMAN

A1

ECERAN RP.2.500, NAN LANGGA ,RP.65.000 /BULAN

facebook beritacianjur.com

Klik! beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Sharapova Main Film

Duel Lanjutan

PETENIS cantik, Maria Sharapova, tak sekadar berkunjung ke markas tim nasional senam ritmik Rusia di Novogorsk, Moskow. Sharapova ternyata memiliki misi lain, yakni memulai latihan senam ritmik demi kebutuhan peran. Bahkan, Sharapova yang merupakan petenis asal Rusia itu langsung diajar oleh salah satu pesenam terbaik dunia saat ini, Yana Kudryavtseva, di pusat pelatihan senam ritmik Rusia itu.

SECARA beruntun PSG dan Chelsea yang mulai ‘akrab’ di Eropa dan memiliki kekuatan berimbang, akan kembali bertemu di Parc des Princes, Rabu (17/2) dini hari, di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Kedua tim dalam dua musim terakhir saling mengalahkan di panggung Eropa. Pertemuan ini merupakan duel lanjutan kedua tim ini. BACA HALAMAN B8

BACA HALAMAN B4

Wilujeng Sumping Eks Gafatar

Polres Cianjur

Peduli DBD

Warga di daerah Anda terkena DBD?

Langsung Follow Up untuk Fogging Gratis dari Polres Cianjur!

HUBUNGI: 0817 4954 790 DARI POLRES UNTUK MASYARAKAT CIANJUR

WISATA

PESONA PANTAI DI JAWA BARAT PANTAI Rancabuaya merupakan salah satu objek wisata pantai di Daerah Garut, Jawa Barat (Jabar). Pantai yang memiliki batu-batu karang besar ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, sehingga memiliki ombak cukup besar. BACA HAL A8

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Kesbangpol: Semoga 13 Orang Ini Bisa Diterima Masyarakat Cianjur AKHIRNYA, tiga kepala keluarga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sudah tiba di Cianjur, Senin (15/2). Mereka dijemput dari Balai Rehabilitasi Dinas Sosial Jawa Barat, Jalan Jenderal Amir Mahmud, Kota Cimahi.

P

enjemputan yang dilakukan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Cianjur, menggunakan empat unit mobil dan satu unit ambulan, serta mendapatkan kawalan tim gabungan dari polisi, TNI dan Satpol PP. Berangkat dari Cimahi sekitar pukul 13.00 WIB, eks Gafatar yang berjumlah 13 orang tersebut tiba di lokasi penampungan sementara, yakni Wisma MUI Cianjur, Jalan Raya Bandung, sekitar pukul 15.00 WIB. Setibanya di Wisma MUI, satu per satu kepala keluarga langsung mengisi kamarkamar yang sudah disediakan tim gabungan. Kepala Dinsosnakertrans Cianjur, Sumitra menegaskan, selama dalam perjalanan pulang ke Cianjur, para mantan pengikut Gafatar dalam kea­daan sehat secara jasmani dan piskologis. “Alhamdulillah, penjemputan lancar dan semuanya sehat secara jasmani dan psikologis,“ ujarnya kepada “BC” kemarin. KE HALAMAN A7

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103] Selasa, 16 Februari 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:38

12:08 15:20 18:17 19:28

Kang BeCe

KAWAL - Petugas gabungan saat membantu para mantan pengikut Gafatar tiba di Wisma MUI Cianjur, Jalan Raya Bandung, Senin (15/2) sekitar pukul 15.00 WIB.

Akhirnya Pulang Juga… Abdul Aziz dan Abdul Nasir terdaftar sebagai warga Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur. Mereka lebih memilih pulang ke rumah orangtuanya di Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Sirojudin dan Miswati Irma beserta lima orang anaknya, warga Gang Laksana, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, sementara waktu akan tinggal di Wisma MUI Cianjur. Ayi Supriatna dan Siti Masitoh beserta dua orang anaknya, langsung dipulangkan ke kampung kelahirannya di Desa Margaluyu, Kecamatan Campaka. FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/CR2

Ini Kisah Mereka Selama di Kalimantan CIANJUR – Semuanya sudah berakhir. Setelah bertahun-tahun merantau ke Kalimantan, ketiga kepala keluarga mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Cianjur, ak­ hirnya bisa pulang ke kampung halamannya masing-masing. Bagaimanakah kisah mereka selama menjadi pengikut aliran

“Saya tertarik bergabung karena organisasi ini bergerak di bidang sosial dan budaya,”

yang dinyatakan sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat? Seperti diketahui, evakuasi warga eks Gafatar di Kalimantan pada Januari lalu berlangsung dramatis. Evakuasi berlangsung di tengah kepulan asap yang membara, akibat massa yang membakar pemukiman mereka.

Kabar Duka dari TKW di Dubai

Sebelum Tahu Anaknya Tewas Bunuh Diri, Keluarga di Cianjur Tak Enak Badan KABAR duka datang dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Dubai. Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kampung Calingcing RT 02/07 Desa Sindangjaya, Kecamatan Ciranjang, Setiawati (36) dikabarkan meninggal dunia, Sabtu (13/2) lalu sekitar pukul 24.00 WIB. Tragisnya, ia diduga tewas karena bunuh diri. Putri ketiga dari pasangan Empud (65) dan Ecin (55) ini berangkat ke Dubai pada November 2015, yang diberangkatkan melalui PT Alwiah Indah Jakarta, melalui perantara tetangganya bernama Eneng dan dioper ke sponsor lain asal Cibeber, Andi. Tiba di Dubai, Setiawati bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan memiliki majikan bernama Yasir Gabil Canagian. Kabar duka

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

DUKA - Ecin (55), ibunda Setiawati saat bersama kakak dan tante Almarhumah menunjukkan foto Setiawati. Foto kiri - Setiawati berpose bersama mantan suaminya.

ini diketahui setelah perwakilan PT dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Dubai datang ke rumah keluarga korban. Mendengar kabar tersebut,

seluruh keluarga Setiawati kaget, hingga Ecin, ibu koban langsung tak sadarkan diri. KE HALAMAN A7

Termasuk dari Cianjur, seluruh mantan pengikut Gafatar langsung dipulangkan ke dae­ rahnya masing-masing. Untuk warga Jawa Barat, semuanya ditampung terlebih dahulu di Balai Rehabilitasi Dinas Sosial Jawa Barat. KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Humor tidak bisa menjatuhkan suatu pemerintahan. Tetapi humor bisa membantu membusukkan suatu rezim “ KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur Mantan Presiden RI

SELASA, 16 FEBRUARI 2016

HUMOR Cerita Horor Ini adalah kisah nyata mimn saat mau pergi ke luar kota pake Bis. saat malam itu datanglah seorang bapak tua yg menjualkan buku pada aku. Pak Tua : Beli buku dek...?? aku: Buku Horor ada ngak Pak..?? pak tua : Ada den..nih... judulnya “Bis maut” aku : Berapa harganya pak...?? Pak tua : 150.000 den... aku: hah...mahal banget pak?? uang saya cuma 160.000 trus nanti masa nanti jalan kaki pak tua: aduuuhh..den..ini buku best seler..langka den pokoknya seram deh akhirnya aku beli buku itu...walau duit cuma 10.000 buat ntar nyambung angkot kerumah.. aku bela”in beli nih buku Pak tua: denn..saya pesan buat aden..nanti kalo dah selesai baca bukunya ..nanti halaman terakhir buku itu jangan di baca yah..soalnya terakhir org yg membaca halaman terakhir buku itu langsung meninggal jantungan..karena seramnya..!!! aku : iya..pak.. lanjut deh aku baca buku itu, ternyata emang seram banget apalagi suasana dakam Bus sepi dan hari udah malam . dan malam jumat lagi...?? lagi bikin bulu kuduk merinding....dan akhirnya sampailah saya pada halaman akhir buku itu.... Aku penasaran dong..masa sih halaman terakhir ini lebih seram..padahal kan ceritanya udah hampir habis. akhirnya aku beranikan diri untuk membuka halaman terakhir buku itu tertulislah dihalaman terakhir itu Penerbit: Cv. Mandala Jaya Judul Buku : Bis Maut Kategori : Horor Harga : Rp 15.000 Aku: somprett dahhh...%&%&^$^%*(*%^ harga buku cuma 15.000 gue beli 150.000 pantes ajah org terakhir yg beli nih buku kumat ­ jantungnya di tipu ma tu Pak tua.... Aku: Grrrr...rrhhh (ayan kambuh...!!!)

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Teror Pendidikan Musik

Humor Pacaran Pacar 1 itu wajar.. pacar 2 kurang ajar.. pacar 3 harus dihajar.. kalo ga punya pacar musti belajar.. kalo putus harus dikejar.. kalo macem-macem harus dicakar.. kalo selingkuh harus di tampar.. Cinta itu cuma gitu2 aja.. lihat,.. kenalan,.. suka,.. minta nomer hape,.. SMS’an,.. PDKT,.. nembak,.. jadian,.. seneng2,.. berantem,.. putus,.. nangis2,.. jomblo lagi dehh,.. cape kan?? bagi yang jomblo

Jangan Mencopet... Ada seorang Arab nakal. Mendengar akhir-akhir ini para pencopet merajalela di bis-bis dan metromini, timbul ide kreatif untuk mengerjain pencopet-pencopet tersebut. Dia pergi ke terminal Pulogadung untuk naik bis jurusan Cengkareng, si Arab sengaja pakai celana yang tidak punya kantong belakang dan kantong sampingnya sengaja dia bolongin, dan khusus hari ini tanpa celana dalam. Belum lama bis berangkat dari Pulogadung, seorang copet mendekati si Arab, kelihatan ada sesuatu yang berharga di kantong samping si Arab. Begitu ada kesempatan bagus, si pencopet memasukkan tangannya ke kantong samping si Arab, eh .... an*nya si Arab kepegang. Dengan santai si Arab menoleh ke si pencopet dan berkata: “Ente lepas ..... Ane teriak”. Terpaks si pencopet melakukan tugas baru sampai ke terminal Cengkareng...

S MUSIK dipercaya sebagai media yang mampu merangsang pertumbuhan otak kiri manusia. Wajar bila kemudian lembaga pendidikan musik formal dan nonformal menjamur di kota-kota besar.

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Gusniar Redaktur FondaUtama/ Lapod KomisarisGia Utama: H. l Ishaq Robin Tamu: l Direktur ,Raka Pramudya l Wakil Anton Pemimpin Redaksi: Zulfah Pimpinan Perusahaan: Ramadhan l Pimpinan Robbania Redaktur: HaryadiTamu: l Koordinator Liputan: Redaksi: lGia Gusniar l Yadi Redaktur Fonda Lapod ,Raka Nuki Nugraha I Asisten Redaktur: RikkyZulfah Yusup, Angga Pramudya l Wakil Pemimpin Redaksi: Robbania Purwanda, Reporter: Susi Susilawati, l Redaktur:Rudi YadiRusmana Haryadi l l Koordinator Liputan: Nuki M. ArlanI Asisten Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry F, Nugraha Redaktur: Rikky Yusup, Angga Purwanda, Azmi Zahidah l Mushaffa Kontributor: Apip Samlawi, Rudi Rusmana Reporter:l Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Zenal l Fotografer: I Sekretaris MisbahMustari Hidayat, Asri Fatimah,Diran HerryAgustian F l Kontributor: Apip Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: AhmadI Samlawi, Zenal Mustari l Fotografer: Diran Agustian Sulaeman Arie Ziadl Perwajahan: Zed Zubaedi, Sekretaris(Koordinator), Redaksi: Mega SitiYudhistira, Fatimah Noor Rendy Faisal, AdityaZiad Pahlefi Ahmad Rustandi, SulaemanMuhammad (Koordinator), Arie Faisal Yudhistira, Zed lZubaedi, Grafis: Rendy Nandang S, M Yanuar Gunawan Iklan:Aditya Jejen Rustandi, Muhammad Faisal,I Faisal Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Retno, (Manager), Asep Ruhenda, Dedi Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi Siti Aisyah, Sukmana, Herly Faisal, Emma Sirkulasi: Budi Yahya Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asepl Ruhenda, Dedi Sukmana, (Manager), Srihartati Keuangan: Mastuti Mastuti (Manager) I Herly Faisal,Erlin Emma, Pras ll Keuangan: Loper: Herlan, Pupung Pangestu Alamat Redaksi/ AlamatDede Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. I KH. Hasyim Ashari Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Solokpandan, 43214 l Telp.l Cianjur, 43214 Kecamatan/Kabupaten l Telp. Kantor : (0263)Cianjur, 2283283 - 2283645 Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi. 085793630647 l e-maill website: redaksi: www.beritacianjur.com redaksi.beritacianjur@ beritacianjur@gmail.com gmail.com website: l Info l Rekening:l 183 097 9090www.beritacianjur.com (BCA) an. Jembatan Mediatama Layanan Pelanggan ; office: 2261814 CP: Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an.(0263) Jembatan Mediatama 087714421300/0857 Rekening:Cianjur. 183 097 9090 Cianjur l Penerbit: PT94724178 JembatanlMediatama (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

tigma bahwa anak harus mengenyam pendidikan musik sejak dini menjadi orientasi yang dianggap terbaik bagi orangtua masa kini. Pendidikan musik nonformal yang menjamur di Indonesia biasanya menawarkan sejumlah program dengan membagi usia anak didik. Pengenalan musik usia dini, misalnya pada anak usia 2-3 tahun dijanjikan memicu peningkatan kecerdasan. Anak usia 4-6 tahun diharapkan mampu mengenal do-re-mi. Anak usia selanjutnya mulai dengan instrumen pilihan individual yang mengejar gradeatau tingkatan keterampilan. Di Indonesia, pendidikan musik untuk anak cukup diminati para orangtua dengan kondisi ekonomi menengah ke atas. Biaya pendidikan yang cukup mahal mau tak mau membuat kelas sosial tersendiri. Tren dan gengsi tak jarang turut menghiasi tujuan utama para orangtua memberi pendidikan musik kepada anakanaknya. Belajar musik di Indonesia kebanyakan hanya mengikuti gelombang zaman atau hobi, jarang yang memilih menjadi pilihan hidup. Pilihan hidup menjadi seorang musisi dinilai masih belum menjadi cita-cita favorit anak-anak Indonesia. Dokter dan insinyur tetap pilihan utama. Jika kita menilik sekolah kejuruan musik dan pendidikan tinggi musik di Indonesia, kebanyakan siswa mereka berlatar anak musisi atau anak

yang tak diterima di sekolah umum atau perguruan tinggi dalam bidang ilmu lainnya. Ini ironis, menimbang pendidikan musik yang awalnya dipercaya dapat meningkatkan kecerdasan otak pada akhirnya hanya menjadi pelarian. Terlebih mengingat biaya mahal meneror kantong para orangtua. Sudah membayar mahal ternyata hanya terseret tren sesaat. Berbeda dengan pendidikan musik di Taiwan. Riset yang berjudul West Meets East: The Meaning and Study of Western Classical Music in Taiwan (Dr Pan Li-ming) disampaikan dalam simposium Royal Music Association yang bertajuk “Intercultural Transfer in Music “ di Singapura, beberapa waktu lalu, menyatakan bahwa masyarakat Taiwan menganggap anak perempuan yang mampu memainkan musik klasik adalah aset berharga. Maka, menjadi kewajiban memberikan pendidikan musik klasik yang terbaik meski harus dengan berutang. Dikatakan sebuah aset karena anak perempuan denganketerampilan musik klasik yang baik akan dipinang lelaki berprofesi dokter atau pengacara. Artinya, ini akan menaikkan derajat atau strata kehidupan keluarga mereka. Pendidikan musik memiliki makna tersendiri di setiap ruang. Di Indonesia masyarakat masih terjebak pada penawaran kapital yang menggiurkan. Tren dan gengsi ma-

sih menjadi teror dalam memilih yang terbaik untuk anak. Mengutip musikolog Erie Setiawan, pendidikan musik di Indonesia berbasis tren dan gengsi menjadikan anak-anak pinter main musik, tetapi belum tentu memiliki jiwa baik, karakter unggul, mentalitas, dan jiwa kepemimpinan. Artinya, seorang anak yang belajar musik di lembaga pendidikan musik-baik formal maupun nonformal-rupanya sekadar mengasah kemampuan motoriknya. Anak piawai memencet tuts piano atau menggesek violin, tetapi jiwa dan emosi musiknya tak terasah. Ini berseberangan dengan harapan yang disebutkan di awal tulisan ini bahwa musik mampu menggenjot level kecerdasan anak. Jika ditarik ke ranah sempit hubungan anak dan keluarga, ini ironis karena anak belajar dan bermain musik hanya untuk memenuhi tuntutan orangtua. Anak tak mampu memainkan musik karena jiwanya tidak musikal. Ditarik ke ranah yang lebih luas, misalnya kenegaraan atau kebangsaan, anak-anak jebolan pendidikan musik ini tak bisa memberi faedah pemikiran atau ide untuk bangsa karena musik yang dimainkan sekadar bentuk musik tanpa emosi. Setelah menyelesaikan pendidikan musik akhirnya anak-anak ini harus ikut arus musik kapital yang mapan. Malang nian, sudah belajar musik karena teror tren dan gengsi orangtuanya,

setelah menyelesaikan studi musiknya harus ikut meneror masyarakat penikmat musik dengan sajian musik berbasis kapital yang tak mementingkan estetika, dan rasa musik yang bagus. Sudah saatnya para orangtua di Indonesia memaknai musik secara lebih luas dan menganjurkan anaknya belajar musik di lembaga pendidikan musik bukan hanya demi gengsi. Para orangtua harus memberi tawaran yang bisa dibicarakan dengan anak apakah anak memang mau belajar musik dengan benar agar anak ikhlas belajar musik. Akhirnya anak bisa menjadi musisi yang bahagia. Para orangtua yang takut dengan teror mahalnya biaya pendidikan musik dapat mencari pilihan lain di luar lembaga formal. Toh mudah dijumpai komunitas atau perkumpulan musik tertentu dengan semangat kolektif yang tak mematok biaya karena bertujuan belajar musik bersama. Ini saatnya pendidikan dan pedagogi musik memikirkan strategi pembelajaran musik yang lebih relevan dengan semangat kekinian anak-anak yang tumbuh di zaman sekarang. Anak-anak belajar musik tidak dalam suasana teror; mereka mampu jadi musisi dengan karya yang berfaedah bagi khalayak luas penikmat musik, bukan menghadirkan teror CITRA ARYANDARI ETNOMUSIKOLOG

S A U R WA R G A Jangan Biarkan Pohon Tua Menunggu Tumbang Sepanjang perlintasan jalan ray Cugenang masih banyak terdapat pohon yang berusia cukup tua. Namun dikhawatirkan membahayakan kenyamanan pengendara jalan karena

kurangnya perawatan. Selama ini seolah dibiarkan tapi kalau nantinya tumbang bukan tidak mungkin akan menimbulkan korban. Mohon perhatiannya dari dinas yang berwenang

agar memperhatikan kondisi tersebut. Potensi pohon tumbang terjadi jika itu sudah tua yang mudah rapuh. Dwi Mulyani Warga Cugenang

Setiap Kali Hujan Deras, Jalanan Menjadi Banjir Kondisi Jalan Taifur Yusuf Cianjur jika datang hujan deras, kerap menimbulkan luapan air yang berasal dari saluran drainase. Padahal itu mengakibatkan banjir di jalanan sehingga tidak hanya merusak

lingkungan setempat namun membahayakan pengendara jalan. Permasalahan tersebut tidak hanya kali ini saja tapi sering terjadi. Bahkan menurut saya makin kesini tambah parah saja debit air yang menenggelamkan

sebagian pinggir jalan. Belum lagi ada lubang pada jalan, kalau hujan kan tidak terlihat dan jika pengendara tidak teliti maka bisa jatuh ke dalam lubang tersebut.

Anita Warga Bojong Herang

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! SELASA, 16 FEBRUARI 2016

CIANJURUTARA

Sudahkah Pemilik Vila di Cipanas Bayar Pajak ?

ILUSTRASI/NET

CIPANAS-Hingga kini masih belum ada data yang pasti terkait penerimaan pajak dari pemilik vila atau hunian komersial di kawasan Cipanas. Sekalipun sebagian sudah membayar melalui online tapi tidak menggambarkan se­ cara keseluruhan. “Kami menyayangkan Pemkab Cianjur tidak pro ak­ tif untuk mengatasi hal ini berkaitan penerimaan setoran pajak dari pemilik vila,” kata Fungsional Satpol PP Keca­ matan Cipanas, Holis kepada “BC’ Selasa (15/2). Holis mengatakan bahwa selama ini, memang ada seba­ gian pemilik vila yang melakukan pembayaran pajak me­ lalui layanan online. Namun hal tersebut tidak dilakukan oleh semua pemilik vila yang berada di kawasan Cipanas. “Memang ada mungkin yang seperti itu, tapi saya men­ sinyalir banyak pemilik vila lainnya yang lupa atau belum membayar pajak,” katanya. Menurutnya, para penjaga vila yang diberikan kuasa dari pemilik vila tersebut juga di nilai sangat menentukan terhadap pembayaran pajak bangunan vila yang ada di ka­ wasan Cipanas. “Nah seharusnya, pemkab melakukan inventarisir se­ cara menyeluruh terhadap masyarakat yang diberikan ke­ wenangan menjaga vila,” ujarnya. Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Tata Ruang dan Megapolitan (LPPTRM), Endang Suryatna mengatakan, Pemkab Cianjur harus bisa memaksimal­ kan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ada di kawasan Cipanas seperti halnya dengan penerimaan pajak vila. “Sejauh ini bangunan vila itu memang keberadaannya memang ada yang berdiri di lahan yang boleh didirikan bangunan sebagian diantaranya adapula yang berdiri di lahan yang dinilai sebagai daerah resapan air,” ungkapnya. Berkaitan dengan maraknya banguna vila di kawasan Cipanas, Pemkab harus bisa memanfaatkan kondisi yang ada guna meningkatkan PAD. “Jadi jangan sampai keberadaan vila ini untuk mera­ maikan wilayah saja. Melainkan vila tersebut harus mem­ berikan pemasukan terhadap pemkab dengan membayar pajak bukan mengemplang,” tuturnya. (mbh)

BPD Gadog Belum Optimal, Harapkan Pembinaan

PBERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

ANEH - Manajemen SDN Pacet 1 bersembunyi dibalik alasan pendataan dapodik sudah disampaikan namun pihak kementerian yang menentuan bantuan PIP. Padahal jika diterapkan prinsip kehati-hatian akan dengan mudah melakukan identifikasi siswa yang orangtuanya berasal dari golongan tidak mampu sehingga sekolah tidak menimbulkan kegaduhan karena tidak tepat sasaran.

Bantuan Untuk Siswa Miskin Diduga Salah Sasaran

Kepsek Pusing Hadapi Keluhan KEPALA Sekolah SDN Pacet 1, Indriyati menuai kecaman dari para orang tua murid. Patut diduga tidak menerapkan prinsip kehati-hatian sehingga tidak tepat sasaran terhadap siswa penerima bantuan siswa miskin yang kini menjadi Program Indonesia Pintar (PIP).

S

ejak tahun 2015, BSM telah diubah oleh Presiden Jokowi melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP). Hal tersebut didasarkan kepada edaran Dirjen Dikdas No. 5086/C/ MI/2014 tanggal 17/11/2014 tentang Pemanfaatan Data Dapodik Untuk BSM / PIP. Pihak sekolah berkewajiban untuk melakukan tahap identifikasi siswa yang orang­ tuanya yang terdata melalui KPS/KKS maupun kategori tidak mampu. Sinkronisasi data tersebut melalui Dapok­ diknas 3.01. “Sebagai orangtua jelas kita keberatan jika terdapat siswa yang orangtua di nilai berkecukupan tapi mene­ rima bantuan. Tidak hanya dari penghasilan namun juga kehidupannya yang ter­

golong mampu,” kata orang tua murid yang enggan dise­ butkan namanya. Selama ini pihak sekolah terkesan tidak ambil pusing dengan keluhan yang disam­ paikan para orang tua mu­ rid. Padahal masih banyak siswa yang semestinya layak menerima bantuan malah ti­ dak dapat sama sekali. “Masak iya sosok Kepala Sekolah mengatakan ala­ sannya babaledogan (me­ ngira-ngira, red) begitu di­ tanyakan kenapa siswa yang menerima bantuan banyak yang orang tuanya mampu dan berkecukupan. Bahkan pembelaannya karena yang meloloskannya berasal dari pusat,” ungkapnya. Sementara itu Kepsek SDN Pacet 1 Indriyati mem­ bantah jika dikatakan tidak menerapkan prinsip kehati-

NET

hatian dalam mendata siswa yang layak menerima ban­ tuan PIP. Pasalnya sudah di­ lakukan secara menyeluruh terkait data orangtua dan penghasilannya sehingga itu disampaikan ke data server. “Jadi kita ini menyampai­ kan isian datanya langsung ke pusat terkait profil orang tuanya, baik penghasilan maupun pekerjaannya. Su­ dah begitu bukan kita yang putuskan tapi dari pusat sendiri,” bebernya. Anehnya Indriyati malah menginginkan sekolahnya agar tidak memperoleh ban­ tuan untuk siswa. Alasan

yang dikemukakan karena capek menghadapi kelu­ han yang disampaikan para orangtua murid. “Saya pengennya jangan ada lagi itu bantuan untuk siswa karena pusing juga ngurusnya begitu banyak orang tua yang keberatan. Lagian itukan kayak BLSM itu juga banyak masalah, kenapa ini jadi ribet begini para orang tuanya yang gak ­kebagian,” dalihnya. Saat ini di SDN Pacet I Kecamatan Pacet terdata sebanyak 348 siswa, banyak diantaranya orang tua dari kalangan miskin yang tidak

mendapatkan bantuan. Ketua Umum Gerakan Masyarakat Cianjur Utara (Gemacita), Solihin menya­ yangkan jika ada pihak seko­ lah yang asal-asalan dalam mendata siswa yang mene­ rima bantuan PIP. Jika dite­ rapkan prinsip kehati-hatian akan terhindar dari polemik terjadinya tidak tepat sasa­ ran karena dipastikan ban­ tuan itu diterima untuk ma­ syarakat miskin. “Saya pikir kalau ada ke­ resahan dari orangtua murid itu menandakan adanya keti­ dakcermatan pihak sekolah dalam mendata siswa yang layak menerima bantuan. Hal ini tak mungkin terjadi kalau diverifikasi sejak jauhjauh hari karena sekolah itu lebih tahu kondisi siswanya,” bebernya. Pihaknya mendorong dinas terkait agar diberi­ kan sanksi tegas kepada sekolah yang tidak cermat dalam memberikan bantu­ an apalagi program tersebut ditujukan untuk masyara­ kat miskin. Namun dalam prakteknya yang menerima merupakan siswa yang ber­ asal dari golongan berpunya atau kelas menengah ke­ atas. (ree/mbh)

Pengendara Mesti Waspada Melintas Malam Hari karena Minim PJU ILUSTRASI/NET

PACET-Implementasi UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa ternyata belum sepenuhnya dijalankan. Kendala yang dihadapi oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Gadog Kecamatan Pacet berkaitan minimnya pembinaan dari di­ nas terkait. Adanya penerapan Undang-Undang Desa tahun 2014 Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dituntut agar menga­ wasi kinerja pemerintahan desa. sehingga otonomi desa bisa dilaksanakan dengan optimal. Menurut Ketua BPD Gadog, Unang Mulyadi me­ ngatakan, sejak diberlakukan UU tentang Desa tersebut tentu saja pihaknya menyambut baik. Hanya saja meng­ harapkan agar pemkab Cianjur tetap bisa memberikan pem­ binaan secara secara berkelanjutan agar bisa optimal dalam penerapannya. “Sejauh ini kami sudah menerapkan amanat Undangundang Desa tersebut, kami terus berusaha menerapkan pola keterbukaan dalam pemerintahan desa,” ucapnya. Kendati demikian, pihak tak bisa memungkiri jika belum bisa menjalankan amanat UU tersebut dengan sepenuhnya. Menurutnya, untuk menerapkan UU itu memerlukan waktu yang cukup panjang sehingga bisa dimulai secara bertahap. “Kedepan kami akan terus berusaha menjalankan aturan sesuai dengan amanat UU dalam mengawasi jalan­ nya pemerintahan desa di sini,” katanya. Sementara itu, Kasi Pelayanan Desa Gadog, Misbahu­ din mengatakan, sejauh ini sudah dilakukan penerapan UU desa tersebur melalui adanya jalinan kebersamaan antara pemerintah desa dengan keanggotan BPD. “Sejauh ini, BPD dan pemerintah desa kerap duduk bareng untuk membahas semua hal yang berkaitan dengan pemerintah desa,” dalihnya. (mbh)

Jalur Ciloto-Puncak Kerap Terjadi Kecelakaan dan Memakan Korban CIPANAS-Masih saja ada cerita mistis dibalik sejum­ lah peristiwa kecelakaan yang terjadi di perlintasan jalan Ciloto-Puncak Keca­ matan Cipanas itu. Meskipun kenyataan tak bisa dinafikan bahwa minim penerangan jalan umum (PJU) serta ke­ layakan kendaraan menjadi salahsatu faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Berdasarkan cerita yang disampaikan Rohimah (60), warga Kampung Pengko­ lan, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, bahwa hampir setiap satu bulan sekali di jalur Ci­ loto-Puncak kerap terjadi ke­ celakaan. Hitungan tersebut karena berdasarkan kalender tercatat adanya insiden ke­ celakaan di ruas jalan itu. “Padahal jika jumlah PJU diperbanyak di jalur ini mungkin akan sedikit me­ ngurangi potensi terjadinya kecelakaan,” ucapnya kepada “BC” Selasa (15/2). Menurutnya, jika kondisi Jalan Ciloto-Puncak terse­ but dibiarkan gelap, selain

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

BAHAYA - Tikungan Turangga yang terletak di Jalur Ciloto-Puncak kerapkali banyak memakan korban sehingga sering diistilahkan sebagai jalur tengkorak. Pasalnya setiap bulannya insiden kecelakaan terjadi di lokasi tersebut.

memicu kecelakaan, juga berpotensi terjadinya aksi kejahatan. “Memang ada PJU di be­ berapa titik lokasi, tapi jum­ lah tersebut tidak seban­

ding dengan kondisi jalan yang ada di sini. Terlebih saya lihat, penerangan yang ada pun minim perawatan,” ungkapnya. Petugas Lalulintas Pos

5 Polsek Pacet, Bripka As­ mal menerangkan, bahwa titik rawan terjadinya peris­ tiwa kecelakaan di ruas Ja­ lan Raya Cipanas berada di dua lokasi diantaranya jem­

batan Cikundul dan tikungan turangga di jalur Ciloto. “Karena di kawasan tersebut, kondisi jalannya berbelok dan menurun se­ hingga kerap memicu ter­ jadinya rem blong,” ucapnya kepada “BC” Selasa (15/2). Dia menyebutkan, belum lama ini ada truk bermuatan kaca mengalami rem blong sehingga truk tersebut me­ nabrak tebing yang berada di tikungan turanggga. Hal itu terjadi dikarenakan supir ti­ dak bisa mengendalikan laju kendaraaannya. “Kami sering menyebut lokasi tersebut tikungan turangga. Pasalnya dulu ada bus yang bernama turangga menabrak tebing tersebut,” katanya. Dia menghimbau kepada masyarakat yang melintas di ruas jalan tersebut agar lebih berhati-hati saat melintasi jalur Ciloto-Cikundul. Pasal­ nya, jalur tersebut di malam hari masih gelap dan meru­ pakan medan jalan yang ber­ bahaya. (mbh)


HALAMAN

A4

SABADESA Kupandang langit biru... Kupandang rumput hijau... Butir2 padi yang menguning... Yang merunduk saat berisi... (Prayoga)

SELASA, 16 FEBRUARI 2016

Desa Cipeuyeum Terima Raskin

Beras Subsidi Pemerintah Pagu Pertama Tahun 2016 Didistribusikan bagi 699 RTS PEMERINTAH Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, menerima droping beras miskin (raskin) pagu pertama tahun 2016 sebanyak 9.960 kg. Petugas satuan kerja (satker) raskin desa langsung melakukan pengiriman beras melalui RT/RW untuk dibagikan pada warga penerima.

P

etugas dari desa langsung melakukan pengiriman serta pencocokan data warga penerima beras subsidi pemerintah ini. Pemerintah Desa Cipeu­yeum menerima pendistribusian raskin pada periode awal bulan Januari 2016 ini seba­nyak 9.960 kg yang akan dibagikan bagi warga penerima yang merupakan rumah tangga sasaran sebanyak 699 RTS. Distribusi raskin ini dinilai tepat waktu, karena hampir setiap bulan di tahun sebe­ lumnya selalu sesuai dengan jadwal pengiriman yang telah ditentukan. Selanjutnya pihak desa melakukan pencocokan data untuk mengoptimalkan pengiriman bagi warga pene­ rima yang sebelumnya telah dilakukan pendataan. Pengelolaan raskin nanti-

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

RASKIN-Pemerintah Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi terima 9.960 kg raskin yang didistribusikan bagi 699 Rumah Tangga Sasaran (RTS).

nya akan dilakukan oleh satuan kerja (satker) raskin desa, dimana tugas satker akan melakukan pengelolaan serta pengiriman pada masingmasing RT. Selain itu, pihak satker juga bertanggungjawab dalam melakukan pengelolaan keuangan pembayaran raskin dari masing-masing RT, dimana nantinya akan dikelo-

la kembali untuk pembayaran pagu raskin bulan berikutnya. Turunnya raskin pagu pertama tahun 2016 ini sa­ ngat diharapkan warga, pasalnya, saat ini masih tergolong musim peceklik, sehingga turunnya raskin pagu pertama dinilai sangat tepat waktu. Satker raskin yang sudah mengetahui kondisi warga

mereka, langsung melakukan pendistribusian kepada warga yang berhak menerima melalui Ketua RT/RW yang ada di lingkungan Desa Cipeuyeum. Dikatakan Kepala Desa Cipeuyeum, Gugun Gunawan, dalam beberapa tahun ter­ akhir selama pemerintahannya, pendistribusian raskin yang dibeli dari pihak bulog

belum pernah mengalami keterlambatan, karena sistem pembayaran dilakukan secara tunai sementara pengelolaan administrasi yang dilakukan pihak satuan kerja maupun pihak desa dikelola dengan baik, sehingga tidak pernah terjadinya tunggakan. Selain itu pada tahun lalu Desa Cipeu­yeum juga bisa menebus

raskin sebanyak 14 kali, karena pembayaran yang dilakukan pihak desa berjalan tertib. “Seluruh pengurusan raskin diserahkan pada petugas satuan kerja (satker) raskin desa, sementara pemerintah desa hanya selaku penanggung jawab dan sekaligus sebagai pengawas. Pendistribusian dan pem-

bayaran raskin dikelola pihak satker raskin desa,” katanya. Masih menurut Gugun, pembelian raskin yang dilakukan pihak desa ini dilakukan setelah adanya himbauan dari Badan Urusan Logistik (Bulog), bahwa untuk pagu pertama tahun 2016 sudah bisa ditebus pihak desa. Pihak pemerintah desa yang mengetahui kondisi warganya yang sangat membutuhkan raskin ini langsung melakukan pembelian, dan segera melakukan pendistribusian pada 699 warga penerima melalui RT/RW. “Kedatangan raskin ini sangat ditunggu-tunggu oleh warga yang berhak menerima sebanyak 849 RTS, karena saat ini masih tergolong musim peceklik. Sementara pengurusan raskin dikelola pihak sat­ ker sedangkan pemerintah desa hanya selaku pe­ nanggung jawab dan sekaligus sebagai pengawas kegiatan,” ucapnya. Diungkapkan Ketua Satker Raskin Desa Cipeuyeum, Kamaludin Sidiq, benar ada­ nya bahwa pengelolan raskin seluruhnya diserahkan pada pihak Satker, mulai dari penyetoran ke pihak bulog maupun cara pendistribusian pada rumah tangga sasaran dilaksanakan langsung pihak sat­ ker raskin desa. Sehingga pembayarannya bisa dilakukan dengan tertib, sehingga tidak pernah mengalami tunggakan sekalipun. “Dalam hal ini, pihak Pemerintah Desa Cipeuyeum hanya selaku penanggung ja­ wab dan sekaligus melakukan pengawasan terhadap penya­ luran dan pembayaran raskin ke pihak Bulog melalui bank yang telah ditunjuk. Semoga saja kedepannya pendistribusian raskin di wilayah Desa Cipeuyeum terus berjalan lancar,” ungkapnya. (pip)

Puluhan Warga Terjangkit DBD, Satu Orang Meninggal Dunia

FIGUR

Kaur Pemerintahan Tingkatkan Kesejahteraan H AU R WA N G I - Pe m e ­ rintahan desa yang terdiri dari kepala desa, sekretaris desa, perangkat desa dan unsur lainnya merupakan satuan kerja yang langsung bersentuhan dengan kepentingankepentingan masyarakat paling bawah. Meski terbilang berskala kecil jika dibandingkan dengan satker-satker kecamatan atau kabupaten, tugas dan fungsi perangkat di lingkungan pemerintahan desa tidak lantas bisa dianggap mudah dan enteng. Perangkat desa yang membidangi urusan administrasi pemerintahan yang dalam struktur pemerintahan

desa dijabat oleh seorang kepala urusan atau kaur pemerintahan. Karena bisa dibilang kaur peme­ rintahan lah yang mempunyai tugas paling banyak. Kepala urusan pemerintahan berkedudukan sebagai unsur sekertariat yang bertanggungjawab kepada kepala desa, melalui sekertaris desa. Meski mempunyai tugas yang cukup ba­ nyak, namun bagi Dayat Iskandar, sebagai Kaur Pemerintahan Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, bukanlah menjadi alasan jika ke­ giatan kemanusiaan, maupun pembinaan terhadap masyarakat harus diabaikan. Dayat me­ ngungkapkan, selama ia diberikan kesehatan, tanpa mengenal tempat dan waktu, ia siap membantu warga yang membutuhkan jasanya, dengan segenap kemampuan yang ia miliki, dengan tujuan agar kepentingan demi ke­ sejahteraan warga dapat terwujud. (pip)

Dayat Iskandar

BOJONGPICUNG-Penyakit demam berdarah dengue (DBD) kini mulai mewabah di dua Desa di Kecamatan Bojongpicung. Akibat gigitan nya­muk Aedes aegypti tersebut, seorang anak sepuluh tahun meninggal dunia, sementara beberapa warga lainnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur. Penyakit demam akut yang disebabkan gigitan nyamuk, saat ini mulai menyerang warga di dua desa, yaitu Desa Bojongpicung dan Desa jatisari. Bahkan akibat gigitan nyamuk aedes aegypti ini, salah seorang warga yang diketahui bernama Reza (10), warga kampung Bojongpicung RT 02/02, Desa Bojongpicung, akhirnya me­ ninggal dunia, setelah mendapat perawatan medis. Serangan nyamuk pembawa virus dengue ini, juga mengakibatkan puluhan warga yang ada di Desa Bojongpicung, dan Desa jatisari harus menjalani perawatan tim

medis Puskesmas setempat, bahkan beberapa diantaranya harus dirujuk ke RSUD Cianjur. Penyakit demam berdarah merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti. Nyamuk ini dapat mengganggu sistem pembekuan darah dan pembuluh darah kapiler, sehingga dapat menyebabkan perdarahan. Memasuki musim penghujan yang terjadi sejak awal November 2015 lalu, meruapakan musim dimana jenis nyamuk ini berkembang biak. Air hujan yang tergenang seperti di kubangan air, kolam, serta tempat-tempat lain dapat menimbulkan jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti, penyebab penyakit demam ber­ darah. Penemuan kasus DBD tersebut diungkapkan oleh Kepala Desa Jatisari, H Asep Wahyu, ia membenarkan

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

DEMAM BERDARAH-Saud, seorang Kepala Dusun (Kadus) II, Kampung Margaluyu RT, 05/02, Desa Jatisari, masih menjalani perawatan akibat DBD.

adanya bahwa warga Desa Jatisari banyak yang terserang DBD, hal itu berdasarkan hasil laporan dari masing-masing warga, beberapa korban DBD ini merupakan warga dari Kampung Margaluyu, Kampung Pasir Kawung, dan Kam-

pung Cikawung. “Kabar buruk tersebut diungkapkannya, sudah diketahui sejak awal bulan ini, satu per satu warganya dikabarkan mengalami demam tinggi secara bersamaan. Awalnya, mereka sakit karena diduga

hanya mengalami demam akibat flu. Ada beberapa warga hanya berobat dengan menggunakan obat warung namun ada juga yang berobat langsung ke puskesmas. Namun, setelah mengalami pemeriksaan, diketahui jika warganya menderita DBD,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Dusun Satu, Desa Bojongpicung, Gunawan Asikin Murdani, mengungkapkan, dengan ba­ nyaknya warga Desa Bojongpicung yang terjangkit DBD, diharapkan pada pihak terkait, khususnya dinas kesehatan agar lebih pro aktif untuk segera melakukan fogging atau pengasapan. Karena serangan DBD ini sudah mewabah, bahkan salah satu warga meninggal dunia. “Jangan ada kesan kurang pro aktif, hingga minta data terlebih dahulu warga yang terserang DBD, seharusnya pihak terkait harus segera tanggap terhadap surat permohonan yang dibuatkan pihak desa,” ungkapnya. (pip)

Pemerintah Desa Kemang Bangun TPT Irigasi KEMANG-Pemerintah Desa Kemang, Kecamatan Bojongpicung, memperbaiki saluran irigasi tersier sepanjang 640 meter. Selain membangun Tembok Penyangga Tanah (TPT), untuk memudahkan pembagian pasokan air, pihak desa juga membuat bak kontrol untuk membagi ke­ tersediaan air. Sebelumnya, saluran irigasi tersier ini hanya berupa tanah, dalam beberapa waktu lalu saluran irigasi ini juga tidak berfungsi dengan baik, setelah saluran irigasi sering tertutup longsoran tanah yang berasal dari pinggir saluran serta tertutup sampah pertanian. Untuk mengantisipasi permasalahan irigasi yang

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

sering dikeluhkan warga ini, pemerintah desa menerapkan bantuan Dana Desa (DD)

tahap dua tahun anggaran 2015 untuk membangun Tembok Penyangga Tanah

(TPT) sepanjang 640 meter serta bak kontrol penyaluran air. Selain mencegah terjadinya longsor pada dinding irigasi, TPT ini juga diharapkan bisa memperlancar saluran air apalagi saat memasuki musim hujan saat ini. Selain itu, pembuatan bak kontrol air juga diharapkan mampu membagi ketersediaan air untuk lahan pertanian warga yang tersebar di beberapa kampung. Dikatakan Kepala Desa Kemang, Dadan R Subarna, menerapkan dana dari pemerintah pusat melalui DD tahun anggaran 2015 pada pembangunan TPT irigasi, tiada lain untuk mencegah terjadinya erosi serta banjir,

karena saat musim penghujan tiba volume air bertambah banyak. "Dibangunnya bak pem­ bagi air saluran irigasi, supaya bila datang aliran air besar maka akan mampu disalurkan kesemua lahan sawah yang ada, hingga aliran air akan merata," ucapnya. Sementara itu, Ketua BPD Desa Kemang, Kiki (46), mengungkapkan, benar adanya bahwa Pemdes Kemang sedang giat membangun TPT saluran Irigasi, yang dikerjakan pihak TPKD dan dibantu pihak organisasi kemasyarakatan desa setempat. Sedangkan pemerintah desa hanya selaku penangung jawab dan sekaligus sebagai pengawas kegiatan. (pip)


HALAMAN

A5

CISEL

CIANJUR SELATAN

“Belajarlah dari Barat, tapi jangan jadi peniru Barat, melainkan jadilah murid dari Timur yang cerdas.” (Tan Malaka)

SELASA, 16 FEBRUARI 2016

Kepulangan AS Dijemput Sejumlah Petugas

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

Diimbau Terima Eks Gafatar Kita lakukan pendekatan kepada warga. Selain itu kita juga sosialisasi tentang arti Gafatar dan juga bahayanya gerakangerakan radikal lainnya.”

Kades Dekati Warga, Jelang Kepulangan AS

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

PULANG - Suasana kepulangan AS sekeluarga ke kampung halamannya ketika dijemput Pemerintah Desa Margaluyu dengan didampingi Muspika Campaka, Senin (15/2).

EMPAT orang warga yang sempat bergabung dengan Gafatar dan pernah tinggal di Kalimantan Utara, Senin (15/2) sore tiba di Kampung Bojong Salam RT 01 RW 08, Desa Margaluyu, Kecamatan Campaka.

M

ereka masih merupakan satu keluarga yang terdiri ayah, ibu, dan kedua orang anaknya. Sebelumnya mereka pun sempat tinggal di penampungan di Bambu Apus, Jakarta dan di Cimahi, Bandung. Keluarga tersebut, yakni AS (38), asal Kampung Bojong Salam yang menikah dengan SM (35), warga Kampung Cicadas. Dari pernikahannya itu mereka dikaruniai dua orang

anak masing-masing berusia 5 tahun dan 2 tahun. Kapolsek Campaka, AKP H Toha Maruf menuturkan, menurut pengakuan AS, sebelum berangkat ke Kalimantan Utara. AS sempat bekerja di Jakarta, selama kurang lebih setahun lamanya dan setelah itu karena faktor ekonomi, mereka (AS sekeluarga) memutuskan untuk pergi ke Kalimantan Utara bergabung dengan Gafatar. Toha menjelaskan, kalau AS sekeluarga dijemput pe-

tugas kepolisian dan didampingi petugas dari kecamatan dengan menggunakan kendaraan milik kepala desa (kades) serta kendaraan dinas kecamatan. “Keluarga tersebut tadi siang (kemarin siang, red) dijemput dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), setelah berkoordinasi sebelumnya dengan Kesbangpol Kabupaten Cianjur,” tuturnya kepada “BC” selepas menyerahkan AS kepada keluarganya dengan disaksikan KUA dan Pemerintah Desa Margaluyu kemarin. Dia berharap, pemerintah dan warga mendukung kehadiran mereka. Selain itu me­ mintanya untuk berkoordinasi dengan sekolah. Sebab pada tahun ajaran baru, anak laki-laki pertamanya harus sekolah. “Kedepannya kami pun akan terus memantau dan me-

Sejumlah PJU di Campakamulya Padam, Masyarakat Warungkadu Mengeluh CAMPAKAMULYA-Warga di Daerah Warungkadu, Desa/Kecamatan Campaka­ mulya, mengeluhkan padamnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) selama ini. Warga pun mendesak intansi terkait, supaya segera turun tangan untuk memperbaikinya. Karena ibukota kecamatan dan sekitarnya, kini menjadi gelab gulita saat malam tiba. Menurut Ujang Saepudin (51), warga Kampung Warungkadu RT 01 RW 01, sedikitnya terdapat sekitar tujuh lampu PJU di daerahnya yang padam. Diantaranya seperti di sekitar Kantor desa, perempatan ruas jalan menuju Kampung Kubengan, dan di depan puskesmas. “Sudah sebulan lebih PJU itu tak kunjung diperbaiki, sehingga keadaan di sekitar kota kecamatan pun jadi gelap setiap malamnya,” tuturnya kepada “BC” Senin (15/2). Dia bersama warga lainnya mengaku, sudah bingung harus mengeluh ke mana. Diharapkan secepatnya dilakukan perbai­ kan, supaya jalan dan di sekitar kantor desa, Puskesmas serta di kantor kecamatan tak gelap lagi. “Kami mohon adanya perbaikan lampu PJU itu secepatnya, jangan sampai dibiarkan padam seperti sekarang,” harapnya. Padahal sambungnya, setiap pelanggan yang membayar tagihan rekening listrik selalu disertai dengan pelunasan Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU). Tetapi pemeliharaannya dinilai tak ada, malah terkesan seperti dibiarkan padam berbulan-bulan. “Apa fungsinya jika kami membayar PPJU saat membayar tagihan listrik, kalau PJU-nya masih saja padam,” keluhnya. Sementara itu, Camat Campakamulya, Aris Haryanto mengiyakan, kalau sejumlah PJU di wilayahnya tersebut sudah lama pa­ dam. “Dulu, memang PJU itu masih berfungsi, tapi sekarang sudah lama padam,” ungkapnya dalam kesempatan terpisah kemarin.

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

PADAM - Salah satu lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di salah satu lokasi di Daerah Campakamulya yang padam.

Bahkan dirinya mengaku, sudah menyampaikan informasi baik melaui lisan maupun secara tulisan kepada pihak terkait agar lampu PJU tersebut segera diperbaiki. “Sekarang tinggal tanyakan saja langsung kepada pihak terkait, karena untuk permintaan perbaikan dari kecamatan sudah diusulkan bahkan sampai berkali-kali,” aku Aris. (zen)

lakukan pembinaan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk dengan Ketua RT juga kades,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua RT 01 RW 08 Bojong Salam, Usit mengimbau, agar warga menerima eks Gafatar apa adanya dan melibatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi AS sendiri merupakan penduduk asli, walau pun pernah masuk Gafatar. “AS tak mempengaruhi warga lain, karena itu kami siap menerimanya,” tegas Usit. AS sendiri mengaku, bergabung dengan Gafatar sejak

2013. Bersama keluarganya AS berangkat ke Kalimantan ­Utara pada Oktober 2013 dengan menggunakan pesawat. Selama berada di sana, AS bekerja sebagai kuli bangunan dan mengelola lahan pertanian. “Selama di sana (Kalimantan Utara, red), saya membuka lahan pertanian seluas 50 meter. Di sana saya menanam padi dan sayuran, malah sebelum dipulangkan sudah ada tanaman yang siap panen. Tetapi diberikan saja ke warga di sana, namun tak ada yang mau,” aku AS dalam kesempa­ tan yang sama. (zen)

CAMPAKA-Sebelumnya, menjelang kepulangan AS ke kampung halaman, kades dan sejumlah tokoh masyarakat melakukan sosialisasi kepada warga. Warga pun diminta kesadarannya dan diharapkan mau menerima kembali AS (eks anggota Gafatar) yang akan kembali ke desanya. Kades dan tokoh masyarakat tak ingin ada konflik sosial kedepannya, setelah AS ­kembali. Kepala Desa Margaluyu, H Lili mengungkapkan, setelah mendapatkan informasi bahwa pasangan suami isteri (pasutri) yang terdata sebagai eks anggota Gafatar bakal dipulangkan dari Kalimantan Barat. “Sehingga kami pun langsung melakukan sosialisasi, agar warga bisa menerima dan tak mengucilkan AS dan isterinya SM yang sebentar lagi akan kembali ke Desa Margaluyu. Kami atas nama pemerintah desa berharap, warga bisa membantu AS agar saat kembali nanti dimotivasi. Supaya bisa kembali ke jalan yang benar,” ujarnya kepada “BC” kemarin. Karena itu sambungnya, kemarin pagi sebelum menjemput ke Cianjur, pihaknya bersama tokoh masyarakat sengaja melakukan pendekatan kepada warga berkai­tan dengan adanya salah satu warganya yang pernah ikut Gafatar dan kini akan dipulangkan kembali ke kampung halamannya. “Kita lakukan pendekatan kepada warga. Selain itu kita juga sosialisasi tentang arti Gafatar dan juga baha­ yanya gerakan-gerakan radikal lainnya,” sebutnya. Dilakukannya sosialisasi tersebut kata Lili, diharapkan masyarakat dapat mengerti dan bisa membantu memberikan pengertian kepada AS dan SM. Selain itu dengan adanya sosialisasi, agar pihak keluarga dan masyarakat bisa menerima AS kembali secara utuh. Jangan sampai ada diskriminasi. “Alhamdulillah dan Insya Allah, masyarakat kita sadar dan bisa menerima mereka,” imbuhnya. Deny (56), salah seorang tetangga AS mengungkapkan, kalau warga tak keberatan jika AS kembali ke kampung halamannya. Apalagi AS masih muda dan banyak waktu untuk kembali memperbaiki diri. Justru sebaliknya, warga malah khawatir jika AS dan SM dibiarkan begitu saja. “Karena itu tentunya kami pun akan menerima kepulangan mereka,” ujarnya. (zen)

Lima Desa di Campaka Dijabat Pjs CAMPAKA-Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pemerintah Desa Wangunjaya, Kecamatan Campaka, akhirnya membentuk panitia pemilihan kepala desa (pilkades) untuk menerima pendaftaran sejumlah calon kepala desa (kades). Ketua Panitia Pilkades Wangunjaya, Adrianto Affandy mengaku, sejak Sabtu (13/2) lalu, sudah mulai membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin mencalonkan sebagai kades. “Sesuai keinginan masyarakat, kita terus bergerak cepat agar pemilihan kades ini bisa segera dilaksanakan,” akunya kepada “BC” Senin (15/2). Adrianto menjelaskan, kalau penjaringan pilkades tersebut bakal dilakukan sebanyak dua tahap dan baru akan ditutup setelah semua bakal calon (balon) memenuhi persyaratan. Selain itu dari pihak kecamatan pun telah memberikan waktu selama 30 hari. “Dalam dua kali pembukaan atau setelah minimal dua balon dan tak ada lagi yang mendaftar, kita akan proses secepatnya dalam pilkades nanti,” jelasnya. Untuk sementara ini sambung­ nya, belum ada satu pun masyarakat yang mendaftar sebagai balon kades. Meski panitia sudah mensosialisasikan dibukanya pendaftaran balon kades. “Padahal kita sudah mensolisasikannya tentang dibukanya pendaftaran balon kades ini kepada masyarakat, baik itu di DKM maupun ke tingkat RT,” terangnya. Dia pun berharap, kalau dalam waktu dekat ini sudah ada yang mencalonkan diri dan bisa segera

ILUSTRASI/NET

diproses. Sebab masyarakat sudah rakat, bahwa pendaftaran pilkades me­ nginginkan adanya pemimpin kini telah dibuka. Empat bulan lagi (kades, red) depinitif yang bisa mem- saya sudah tak menjabat sebagai bawa Desa Wangun­ kades, sehingga dijaya menjadi desa harapkan ada masyayang lebih maju dan rakat yang segera berkembang lagi dari mendaftar,” ucapnya ­sekarang. dalam kesempatan Dalam dua kali “Siapa pun nanti terpisah kemarin. pembukaan atau pemimpinnya, masyaSekmat Camrakat berharap kades setelah minimal dua paka, Wawan Ridyang akan menjabat balon dan tak ada wan menyebutkan, di tersebut kedepan bisa terdapat lagi yang mendaftar, wilayahnya membawa peruba­ lima desa yang kades­ kita akan proses han ke arah yang lebih nya sudah memasuki secepatnya dalam akhir masa jabatan. baik,” harapnya. Sementara itu, Pjs Kini untuk mengisi pilkades nanti.” Kades Wangunjaya, kekosongan jabatan Nanang menginginkades di lima desa terkan, agar pelaksanaa pilkades bisa sebut dijabat pegawai kecamatan. digelar secepatnya atau paling tidak “Kelima desa itu, yakni Desa Susetelah ada batas waktu yang akan di- kajadi, Desa Cidadap, Desa Wanguntentukan dari kecamatan. jaya, Desa Karyamukti, dan terakhir “Diharapkan panitia pun terus adalah Desa Cimenteng,” sebutnya mensosialisasikan kepada masya- dalam kesempatan berbeda. (zen)


HALAMAN

A6

BISNISLINE

Ada dalam kepentingan terbaik kami untuk menempatkan beberapa aturan lama samping dan membuat yang baru dan ikuti konsumen-apa yang konsumen inginkan dan di mana konsumen ingin pergi." Robert Iger CEO dari Walt Disney

SELASA, 16 FEBRUARI 2016

Bussan Auto Finance (BAF) Cianjur

PROFIL

Berikan Potongan Angsuran

Futsal Tingkatkan Kebugaran

Maryanto

Kepala Cabang Wom Finance BADAN sehat merupakan modal penting untuk menjalani kehidupan di tengan kesibukan sehari-hari dan rutinitas segudang pekerjaan. Terkadang orang kerap kali mengbaikan kesehatannya terutama menyepelekan untuk berolahraga. Olahrga yang di jalani di sela-sela kesibukan dianggap perlu untuk dilakukan, Maryanto selaku Kepala Cabang PT Wahana Ottomitra Multiartha (WOM) Cianjur ditengah kesibukanya menjabat sebagai seorang pimpinan. Olahraga futsal, dianggapnya paling cocok untuk dilakukan karena masih ada kaitannya dengan pekerjaan yang dijalanainya brkaitan dengan kerjasama tim dan kekompakan untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai. “Rutin melakukan tidak, paling dalam satu bulan bisa melakukan dua kali olahraga dilakukan dengan rekan kantor saja agar terjalin kedekatan secara personal,” ungkapnya. Selain terjalin kekompakan, badan pun terasa lebih segar kembali dan siap menjalani segudang pekerjaan. Di sela-sela berolahraga juga dilakukan aktivitas bertukar pikiran mengenai program yang digalakan untuk bisa semakin dilengkapi. “Kalau di kantor sifatnya formal sedangkan di luar kantor itu kan sedikit santai jadi pembahasannya pun tidak terlalu berat semakin mengakrabkan saja,” katanya. (usi)

Ekspor Kopi Indonesia Meroket di Januari 2016

NET

JAKARTA-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan ekspor pada Januari 2016 sebesar 11,88 persen menjadi USD 10,50 miliar dibanding ekspor Desember 2015. Penurunan ini paling tinggi di sektor bahan bakar mineral sebesar 23,92 persen. "Harga barang ekspor kita semuanya turun kecuali kayu, dan untuk volumenya, terutama yang paling turun itu mineral terutama batubara, lalu disusul kayu juga turun, sementara untuk impor, kendaraan juga mengalami penurunan volumenya," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sas(Ekspor) mito Hadi Wibowo Barang di kantornya, Senin (15/6). pertanian Meski terjadi memang turun, penurunan, BPS tapi ada produk menemukan adayang justru naik nya peningkatan produkseperti kopi, ekspor produk pertanian ikan, kepiting, seperti kopi. Selain hingga babi.” itu, produk perikanan juga mengalami peningkatan di Januari 2016. "(Ekspor) Barang pertanian memang turun, tapi ada produk yang justru naik seperti kopi, ikan, kepiting, hingga babi," kata dia. Berikut produk ekspor yang naik, di antaranya, kopi dengan nilai ekspor USD 92 juta atau naik 17,9 persen, lada putih dengan nilai ekspor USD 11,68 juta atau naik 2,74 persen, babi dengan nilai ekspor USD 5 juta atau naik 12,84 persen, udang dengan nilai ekspor USD 5 juta atau naik 7,01 persen, ikan hidup dengan nilai ekspor USD 4,5 juta atau naik 4,64 persen, kepiting dengan nilai ekspor USD 3,2 juta atau naik 101,67 persen, ikan budidaya dengan nilai ekspor USD 2,4 juta atau naik 12,6 persen dan lainnya dengan nilai ekspor USD 1,1 juta atau naik 84 persen. (net/pur)

Pelayanan yang diberikan lebih cepat, diperkirakan tiga jam sudah bisa diproses itu akan menjadi nilai lebih bagi nasabah baru.”

BERITACIANJUR/CR2

BERBAGAI upaya dilakukan Busaan Auto Finance (BAF) untuk meningkatkan kesadaran para nasbah dalam membayar angsuran kredit. Diantaranya dengan memberikan potongan angsuran bagi para nasabah yang melakukan pembayaran kredit tepat waktu.

K

epala Cabang BAF Cianjur, Alam Oktavian, menjelaskan, sebagai perusahaan pembiayaan resmi motor Yamaha yang sudah

bekerjasama dengan sejumlah dealer yang ada di Kabupaten Cianjur. Pihaknya menargetkan penjualan setiap bulannya untuk menarik lebih banyak nasabah. Pasalnya, kelebihan BAF

terletak pada anggsuran yang lebih murah di bandingkan dengan kompetitornya. “Pelayanan yang diberikan lebih cepat, diperkirakan tiga jam sudah bisa diproses itu akan menjadi nilai lebih bagi nasabah baru,” ujar Alam, kepada “BC”, kemarin (15/2). Alam menuturkan, untuk memberikan kemudahan pelayanan bagi para nasabah dalam membayar angsuran kredit, pihaknya telah bekerjasama dengan sejumlah perusahan untuk menyediakan jasa pembayaran angsuran seperti perusahan ritel, perbankan, kantor pos, dan ATM. “Karena kita mau nasabah membayar tepat waktu dan tidak

ada alasan bagi nasabah untuk telat membayar. Jadi banyak pilihan bagi nasabah jika tidak bisa pergi langsung ke kantor BAF,” tuturnya. Sementara itu, Kepala Bagian Finance BAF Cianjur, Soleh Hadin, mengungkapkan, ada target online finance untuk nasabah yang melakukan pembayaran di luar kantor BAF tepat waktu akan mendapatkan potongan khusus yang diberikan di sejumlah perusahan yang sudah kerjasama dengan BAF. “Jangan sampai kita menuntut tapi tidak memberikan apresiasi kepada nasabah untuk itu, pelayanan bisa dirasakan oleh masyarakat. Misalnya jika nas-

bah yang membayar angsuran tepat waktu bahkan jauh sebelum jatuh tempo di perusahan ritel (indomart, alfamart, red) nasabah bisa mendapatkan potongan harga untuk produk khusus,” ungkap Soleh. Selain itu, ada program cantik yang memberikan hadiah secara langusng kepada nasabah pada saat pembayaran enam bulan pertama dan enam bulan ke dua pembayaran angsuran kredit. “Hadiahnya pertama baju dan hadiah enam bulan ke dua ada tas. Kita berikan untuk menarik lebih banyak nasabah agar membayar angsuran tepat waktu dan tidak dinanti-nanti,” ­tandasnya. (usi)

Kawan Baru Hadirkan Barang Elektronik CIANJUR-Masyarakat Cianjur tak perlu lagi bingung untuk mendapatkan barang elektronik berkualitas dengan harga terjangkau. Cukup dengan datang ke Supermarket Kawan Baru di bilangan Jalan Raya Bandung, Sadewata, konsumen dapat dengan mudah mendapatkan barang elektronik yang diinginkan. Store Manager Kawan Baru, Heri Sulistyo, produk yang disediakan kini semakin lengkap dengan adanya barang elektronik untuk isi rumah. Membuat kenyamanan pengunjung semakin terfasilitasi saat berkunjung, sehingga pengunjung yang datang tidak usah pergi ke toko lain dalam satu tempat sudah menyediakan semuanya. “Barangnya kita sediakan magicom, blender dan barang lainnya dengan macammacam merk ternama sebagai pilihannya,” ujar Heri, kepada “BC”, kemarin (15/2). Heri menyebutkan, untuk harga disediakan mulai Rp 43 ribu hingga jutaan rupiah dan dapatkan keuntungan lainnya saat melakukan tran-

saksi menggunakan member card dan setiap melakukan pemelanjaan di atas Rp 2,5 juta.

“Potongan harga akan memberikan daya tarik tersendiri jadi kita terus menggalakannya. Bahkan untuk

Senada diungkapkan, Wakil Store Manager, Hendi, adanya barang elektronik di Kawan Baru menjadi pelengkap kebutuhan pengunjung. Sekali datang bisa membawa pulang semua kebutu-han rumah dari atap sampai Potongan harga isi rumah dengan produkakan memberikan berdaya tarik tersendiri produk k u a l i t a s jadi kita terus dan harga ­t erjangkau. menggalakannya. “Iya karena Bahkan untuk dari perminpembelajaan di taan pengunatas Rp 2,5 juta itu jung makanya mencoba akan mendapatkan kita memberikan hadiah menarik produk terlengkap dari secara langsung.” hadirnya barang elektronik disini. Sehingga membuat pengunjung daBERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI tang tidak untuk membeli satu pembelajaan di atas Rp 2,5 juta barang melainnkan bisa beitu akan mendapatkan hadiah berapa barang yang dibelinya menarik secara langsung,” dan menghemat waktu juga,” ungkapnya. jelas Hendi. (usi)

REI Bangun Rumah untuk PKL, Cicilan Rp 30 Ribu/Hari JAKARTA-Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah akan mengembangkan hunian bagi pedagang kaki lima (PKL) melalui sistem angsuran setiap hari. "Nanti sistemnya angsuran harian, satu harinya Rp 30 ribu. Kalau satu bulan 25 hari kerja kan berarti bayar Rp 750 ribu," kata Ketua Badan Diklat DPP REI, Sudjadi. Menurut dia, sejauh ini jumlah pedagang yang sudah mendaftar kepemilikan rumah tersebut hampir 300 pedagang. Kebanyakan dari mereka merupakan PKL di kawasan Simpang Lima. Disinggung mengenai latar belakang pembuatan rumah khusus untuk PKL, Sudjadi

NET

yang merupakan pengembang perumahan Puri Dinar Mas tersebut mengatakan PKL kebanyakan tidak "bankable" atau mampu memenuhi syarat pembiayaan dari perbankan. "Mereka tidak 'bankable' tetapi sebetulnya mampu melakukan pembayaran de-ngan sistem kredit,“ katanya. Mengenai kemungkinan risiko gagal dari proyek tersebut akibat kredit macet, ­Sudjadi mengatakan kemungkinan tersebut dapat terjadi. Oleh karena itu, pihaknya lebih menyasar kepada para pedagang yang berjualan di kawasan Simpang Lima. "Kami ambil lokasi yang strategis, di sana kan transaksi jual beli juga cukup kencang," katanya.

Terkait dengan lokasi pembangunan, Sudjadi mengatakan tetap akan dilakukan di dalam Kota Semarang tetapi di kawasan pinggir. Dari luas lahan 8 hektar, tidak semuanya akan digunakan untuk pembangunan rumah sederhana bagi pedagang kaki lima. "Kemungkinan kami akan bangun sekitar 300-400 unit rumah sederhana untuk pedagang ini," katanya. Sementara itu, terkait dengan proses pembangunan Sudjadi mengatakan saat ini pihaknya sedang mengurus izin di Pemkot Semarang. "Setelah itu izin akan saya lanjutkan ke BPN, baru kemudian pembangunan bisa dilaksanakan," katanya. (net/pur)

Fir


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Satu gram sianida (bisa) mematikan ikan dalam 6 meter persegi. Nelayan kalau mau mematikan ikan, mereka membawa 10 liter. Kebayang tidak? Jadi itu sangat luar bisa kerusakan yang disebabkan (sianida).” Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan

SELASA, 16 FEBRUARI 2016

...Wilujeng Sumping Eks Gafatar

BERITACIANJUR/ CR2

DARI HAL A1...

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinsosnakertrans Cianjur, ketiga kepala keluarga tersebut antara lain Abdul Aziz dan Abdul Nasir yang terdaftar sebagai warga Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur. Sirojudin dan Miswati Irma beserta lima orang anaknya, warga Gang Laksana, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur. Serta yang terakhir Ayi Supriatna dan Siti Masitoh beserta dua orang anaknya, warga Desa Margaluyu, Kecamatan Campaka. Setelah dilakukan pendataan, Ayi Supriatna dan Siti Masitoh beserta dua orang anaknya langsung dipulangkan ke kampung kelahirannya di Desa Margaluyu, Kecamatan Campaka.

Sementara Abdul Aziz dan keluarga rencananya lebih memilih pulang ke rumah orangtuanya di Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Sedangkan Sirojudin dan keluarga untuk sementara tinggal di Wisma MUI. “Kami berharap tidak ada lagi warga Cianjur yang terlibat, kalaupun ada informasi maka kami akan jemput,” ungkap Sumitra. Setelah para eks Gafatar dipulang, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Cianjur, Sudrajat Laksana mengaku akan melakukan pembinaan dengan mellibatkan berbagai pihak, seperti Kantor Kementerian Agama dan MUI. “Sebelumnya sudah ada yang kita pulangkan ke Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

“Sebelumnya sudah ada yang kita pulangkan ke Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Secara data mereka warga Cianjur, namun mereka mereka lahir di Sragen dan orangtuanya di Tegal... Secara data mereka warga Cianjur, namun mereka mereka lahir di Sragen dan orangtuanya di Tegal. Un-

tuk yang pulang ke Cianjur, kami akan segera melakukan pembinaan,“ katanya. Sudrajat berharap, kepulangan ketiga kepala keluarga tersebut ke kampung halamannya masing-masing dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Hal senada juga diutarakan Camat Campaka, Suhendra. Ia menjamin kepulangan Ayi Supriatna ke Desa Maragaluyu tidak akan mendapat penolakan dari warga. Pasalnya sebelum dipulangkan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada ketua RT untuk memberikan pemahaman terhadap warganya. “Saya jamin warga sudah menerima Ayi beserta keluarganya, nantinya mereka akan dibina oleh MUI kecamatan,” tutupnya. (cr1)

...Ini Kisah Mereka Selama di Kalimantan DARI HAL A1...

Kemarin (15/2) sore, warga eks Gafatar asal Cianjur yang berjumlah 13 orang sudah tiba di tempat penampungan sementara, yakni di Wisma Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cianjur, di Jalan Raya Bandung. Sebagian sudah pulang ke tempat asal, namun ada juga yang masih menetap di wisma. Salah satu eks Gafatar, Ayi Supriatna, warga Desa Margaluyu, Kecamatan Campaka, menceritakan, awal mula dirinya bergabung dengan Gafatar ketika sedang bekerja menjadi kuli bangunan di Jakarta. Karena diajak oleh salah seorang temannya yang berasal dari Lampung, Ayi me­ngaku tertarik untuk bergabung dalam ormas Gafatar. “Saya tertarik bergabung karena organisasi ini bergerak di bidang sosial dan budaya,” katanya kepada “BC” kemarin. Ayi bergabung dengan ormas Gafatar sejak awal 2013 dan baru pindah ke Kabupa­ten Malinau Provinsi Kalimantan Utara pada 21 November 2013. Keinginannya ikut bergabung Gafatar dan pindah ke Kalimantan hanya untuk me­ ngubah nasib tanpa diimingimingi atau janji apapun.

Selama tiga tahun hidup di Kalimantan, dirinya seharihari bercocok tanam dan bekerja sebagai kuli bangunan di atas lahan seluas 50x50 meter yang dipinjam dari warga pribumi. “Organisasi ini tidak terjun ke agama atau politik bebas. Kalau dikatakan menyimpang juga tidak tahu. Berita itu tidak sesuai apa yang terjadi kepada saya dan biasa saja,” katanya. Kalaupun sekarang dikatakan menyimpang, menurutnya selama bergabung dengan Gafatar tidak pernah diajarkan sesuatu ajaran yang sesat dan hanya diberitahu seputar profil, visi dan misi serta tujuan Gafatar. “Kami fokus bertani membantu pemerintah mempertahankan ketahanan pangan,” katanya. Kalaupun harus pindah ke Kalimantan, karena sesuai ins­ truksi pengurus di pusat yakni di Jakarta agar organisasi ini bisa menyebar dan berada di seluruh daerah. Setelah dirinya kembali ke Cianjur dan pulang ke kampung halamannya, Ayi secara jujur tidak merasa takut karena alasan bergabung dengan Gafatar untuk mencoba berorganisasi. “Seperti biasa nanti saya

kembali bekerja kuli bangunan. Terserah masyarakat melihat kami seperti apa, karena kami eks Gafatar sudah dilin­ dungi oleh pemerintah dan siapapun yang mengganggu akan dijamin keselamatannya,” ungkapnya. Sementara itu, orangtua Ayi, Abdul Rohman (60) me­ ngaku hanya bisa berdoa dan semua keluarga siap menerima kembali. Serupa dengan Ayi, Sirojudin (52) yang terdaftar se­bagai warga Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur juga me­ ngaku tidak pernah dijanjikan apapun saat bergabung de­ ngan ormas Gafatar. Dirinya mengaku tertarik begabung karena organisasi tersebut aktif di bidang sosial. Terlebih selama mengikuti Gafatar dirinya berjanji tidak akan mencuri, berzinah, membunuh serta berdusta. “Selama saya bergabung di Gafatar, saya menikmati karena membantu banyak orang,” katanya. Dirinya mengaku, selama menetap di Cianjur sejak tahun 1986 hingga kepindahannya ke Kabupaten Singka­ wang, Kalimantan Barat, tetap menjalani profesinya dengan membuka usaha jualan obat herbal.

“Gafatar bisa terangkat namanya karena banyak tokoh agama dan politik yang berkunjung setiap kegiatan sosial,” katanya. Sirojudin mengungkapkan, ormas Gafatar memiliki ratusan hektar lahan yang dibeli dari uang hasil iuran setiap anggota. Ketika terjadi perisitiwa pembakaran rumah anggota Gafatar di Kabupaten Mempawa, dirinya bersama rekan anggota lainnya diinstruksikan untuk mengungsi dan kembali ke daerah asalnya masing-masing. Kini, sepulang dirinya dan keluarga ke Cianjur, Sirojudin tidak bisa menetap di rumah­ nya yang berada di Kelurahan Sayang. Pasalnya sudah digadaikan ke orang lain sebesar Rp 27 juta untuk modal berangkat ke Kalimantan. “Sementara ini kami me­ nginap dulu di wisma, karena masih punya beban gadaian yang harus dibayar,” ungkapnya. Sementara itu, Abdul Aziz saat diwawancarai mengaku lebih memilih kembali ke rumah orangtuanya di Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat karena sudah tidak memiliki rumah di Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur. (cr1)

...Sebelum Tahu Anaknya Tewas Bunuh Diri, Keluarga di Cianjur Tak Enak Badan DARI HAL A1...

Selain karena menjadi tulang punggung keluarga, mereka kaget karena Setiawati meninggal dunia akibat bunuh diri. Hingga saat ini, penyebab pasti tewasnya Setiawati masih teka-teki. Pihak keluarga pun memohon agar je­ nazah anaknya dipulangkan ke Indonesia. Hal tersebut diharapkan karena keluarga penasaran serta agar je­ nazahnya bisa dimakamkan di makam keluarga. Kakak kandung Almar-

humah, Badrudin (42) me­ ngaku, Setiawati tergolong adik yang memiliki sifat penyabar, santun dan dewasa hingga menjadi tulang punggung keluarga. Menurutnya, Setiawati berangkat menjadi TKW atas keinginannya sendiri, karena melihat ke­ dua orangtuanya yang sudah sudah tak muda lagi dan tak sanggup lagi mencari nafkah. Sebelum mendengar be­ rita Setiawati meninggal dunia, hampir seluruh anggota keluarga mendapat tandatanda aneh. Hampir semua keluarga di rumahnya tak

enak badan, lesu serta selalu terbayang wajah Setiawati. Sebelumnya tak pernah terpikir bahwa Setiawati akan pergi meninggalkan kedua orangtuanya, kedua anaknya serta kakak dan adiknya, untuk selama-lamanya. “Kami semua sebelumnya mendapat firasat. Kami kaget ternyata dia (Setiawati) meninggal dunia. Kami berharap jenazahnya dipulangkan ke Cianjur agar rasa sedih kami bisa sedikit terobati. Kami ingin melihat jasadnya dulu walaupun hanya sebentar,“ harap Badrudin.

Ia pun mengharapkan bantuan dari sponsor lokal, Eneng dan Andi, serta dari PT Alwiah Indah Jakarta, agar bisa membantu untuk memulangkan jenazah Setiawati. Sementara itu, Kepala Desa Sindangjaya Sajaroh Napi membenarkan bahwa Setiawati sudah meninggal dunia di Dubai. Ia mengaku mendapatkan kabar duka tersebut pada Senin (15/2). “Kami turut berduka cita dan ikut prihatin. Semoga Setiawati diterima amal ibadahnya, dan yang ditinggalkan tetap tabah,“ ucapnya. (pip)

377 Eks Gafatar di Jabar Sudah Dipulangkan CIMAHI-Tak hanya dari Cianjur, ratusan mantan pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari daerah lainnya di Jawa Barat sudah dipulangkan ke daerah asalnya, setelah ditampung dan menjalani pembinaan di balai-balai milik Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat di Kota Cimahi. “Hari ini (kemarin) ada 377 orang yang dipulangkan. Mereka berasal dari 17 kabupaten/kota,” kata Penanggung Jawab Penanganan Eks Gafatar Dinas Sosial Provinsi Jabar, Barnas Adjidin di Kota Cimahi, Senin (15/2). Ia mengatakan, dari 377 mantan pengikut Gafatar yang akan dipulangkan, sebanyak 139 orang berasal dari Kota Depok. “Untuk gelombang ini yang paling banyak itu berasal dari Depok yakni

sebanyak 139 orang,” kata dia. Dalam pemulangan Senin ini tidak ada penuturan dua kalimat syahadat oleh MUI bagi para mantan Gafatar. Hal itu tidak seperti proses pemulangan sebelumnya yang dilakukan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. “Kemarin itu kan permintaan dari mereka (mengucapkan dua kalimat syahadat). Dan untuk yang sekarang memang tidak karena me­reka tidak meminta,” kata dia. Ia menuturkan para mantan pengikut Gafatar tersebut nantinya akan di­ tampung sementara di dinas sosial kabupaten/kota sebelum akhirnya dipulangkan. Sebelum dipulangkan ke daerah asalnya, 377 mantan pengikut Gafatar tersebut mendapatkan kunjungan

dari Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. Wagub Jabar dalam kunjungan itu berdialog dengan mantan pengikut Gafatar asal Kabupaten Indramayu. “Gimana kabarnya semua, baik kan,” ujar Deddy Mizwar menyapa mantan pengikut Gafatar sambil duduk bersila di atas tikar. Wagub mengajukan sejumlah pertanyaan kepada mereka, seperti apakah selama berada di Kalimantan anak-anak mereka tetap bersekolah atau tidak, dan apa yang dilakukan mereka selama berada di Kalimantan. “Anak-anak home schoo­ ling. Kami ada tutornya dan enggak dipungut biaya buat home schooling ini,” ujar mantan pengikut Gafatar asal Kabupaten Indramayu, Sutarno (47). (net/gg)

Sianida bagi Nelayan Nakal

NET

JAKARTA-Ternyata, sia­nida sudah popular di kala­ ngan nelayan. Biasanya, racun pota­ sium atau zat yang berbahaya ini kerap dipakai nelayan untuk meracuni ikan. Padahal, racun sianida sangat berbahaya untuk perairan Indonesia, terutama kelestarian terumbu karang. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pu­ djiastuti membenarkan hal tersebut. tak hanya berbahaya bagi manusia, sambung Susi, namun sianida juga bisa merusak lingkungan. Menangkap ikan dengan menggunakan

sianida termasuk dalam illegal destructive fishing atau pe­ nangkapan ikan yang merusak lingkungan. “Satu gram sianida mematikan ikan dalam 6 meter persegi. Nelayan kalau mau mematikan ikan, mereka membawa 10 liter. Kebayang tidak? Jadi itu sangat luar bisa kerusakan yang disebabkan (sianida),” ungkap Susi di Jakarta, Senin (15/2). Menurut wanita asal Pa­ ngandaran itu, nelayan tersebut mendapatkan asupan racun ikan atau siandia dari Malaysia. Ada juga potasioum

sianida yang masuk melalui kapal-kapal ikan dari Hongkong. Ibu tiga anak ini mencontohkan, ikan napoleon, kerapu, ikan sunu dan ikan hias, yang banyak ditangkap menggunakan potasium sianida. “Banyak potasium dibawa dari Malaysia, penyelundupan dari Malaysia atau dibawa kapal–kapal ikan Hongkong yang mau jemput ikan hidup di keramba mas­ yarakat. Racun ini sering digunakan oleh nelayan–nelayan di pulau kecil,” tandas Susi. (net/gg)

Pianis Muda Indonesia Raih Nominasi Grammy Awards, Musisi Gelar Nobar JAKARTA-Luar biasa. Kata itulah yang pantas diberikan untuk pianis muda Indonesia, Joey Alexander. Di usia­ nya yang masih 12 tahun, ia mendapatkan dua nominasi dalam penghargaan musik dunia. Sebagai bentuk dukungan terhadap Joey, sejumlah musisi pun akan menggelar nonton bareng (nobar) Grammy Awards 2016. “Saya benar-benar terharu. Saya pribadi sih sangat kagum, makanya besok saya, J Flow sama Barry (Barry Likumahua), ngadain nonton bareng Grammy. Itu bentuk kepedulian dan support kami kepada Joey,“ ucap vokalis jazz Dira Sugandi dalam wa­ wancara di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat,

Senin (15/2). Nobar yang mereka sebut “Grammy Viewing Party” akan berlangsung di studio klub jazz dan tari bernama iCanStudio, Jalan Erlangga V nomor 14, Gunawarman, Jakarta Selatan, pukul 08.00 WIB. “Kami sediakan breakfast gratis siapapun kalau mau datang. Joey pernah rekaman di studio. Rekaman di situ, ada channel-nya di YouTube,” ujarnya. Dira mengatakan, dirinya sejak dulu mendukung bakat Joey. Apalagi suaminya, Elfa Zulham, pernah menjadi pemain drum pendukung untuk Joey ketika si bocah jenius tersebut masih berusia delapan tahun dan menetap di Indonesia. “Tapi yang kami say-

NET

angkan, selama dia masih di Indonesia sepertinya dia kurang mendapatkan panggung. Bahkan di festival besar juga. Buktinya sekarang dia di luar negeri lebih diakui. Langsung dikasih untuk perform di Grammy. Sudah barometer (musik) dunia lho,” kata Dira. Perempuan kelahiran Bandung ini berharap duku­ ngan terhadap Joey tak sekadar euforia sesaat. “Aset-aset kita tuh selalu ujung-ujungnya diakui ne­gara lain. Jangan sampai Joey nanti kecewa dan akhirnya pindah kewarganegaraan. Nanti kita enggak punya lagi lho (talenta seperti Joey). Saya bangga dan senang dia mewakili dari mimpi musisi di Indonesia,” pungkasnya. (net/gg)


HALAMAN

A8

WISKUL

Bagi saya, saya melakukan perjalanan untuk tidak pergi ke mana pun, tapi untuk pergi. Saya melakukan perjalanan demi perjalanan ini. Urusan besar adalah untuk memindahkan." Robert Louis Stevenson Novelis dan penyair Skotlandia

SELASA, 16 FEBRUARI 2016

Pantai Rancabuaya

Pesona Pantai di Jawa Barat PANTAI Rancabuaya merupakan salah satu objek wisata pantai di Daerah Garut, Jawa Barat (Jabar). Pantai yang memiliki batu-batu karang besar ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, sehingga memiliki ombak cukup besar.

Y

ang menarik dari pantai ini adalah banyaknya batuan karang cukup besar, juga tebing batuan cukup tinggi serta adanya curug (air terjun, red) yang menghadap langsung ke pantai. Hal lainnya yang menarik dari keberadaan pantai tersebut, yakni banyaknya ikanikan kecil yang terperangkap di karang-karang yang terbawa oleh ombak. Kondisi Pantai Pantai Rancabuaya merupakan tipe pantai berbatu karang, sehingga kurang cocok untuk berenang. Pantai Rancabuaya sendiri merupakan

pantai pelabuhan, sehingga bisa mendapatkan ikan hasil tangkapan langsung dari para nelayan atau pun warung-warung yang berada di sekitar pantai. Status kepemilikan dari tanah di area Pantai Rancabuaya sendiri sekitar 70 persennya merupakan tanah milik dan sisanya merupakan tanah desa. Pengelolaan wisata di area Pantai Rancabuaya, diantaranya dilakukan kelompok para penggerak pariwisata (kompepar) yang terdiri dari masyarakat setempat. Pantai Rancabuaya memiliki poten-

si wisata yang cukup besar, didukung pula dengan akses jalan yang cukup lancar dan mulus sebagai sarana transportasi, sehingga mudah dijangkau. Lokasi Pantai Rancabuaya terletak di Desa Purbayani, Kecama-tan Caringin, Kabupaten Garut, Jabar. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Caringin, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Indralayang, se足belah timur berbatasan dengan

Desa Sinarjaya, dan sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia. Aksesibilitas Untuk menuju ke Pantai Rancabuaya, bisa juga dengan menggunakan beberapa alternatif jalan lainnya, seperti Jalur Garut-PameungpeukRancabuaya melewati Kota Garut terlebih dahulu, jalur Bandung-

Pangalengan-Rancabuaya, jalur Bandung-Ciwidey-CidaunRancabuaya melewati kawasan Bandung Selatan yang sebagian menggunakan jalan lintas selatan Jabar menyusuri sepanjang pantai selatan di wilayah Jabar. (net/rus)***

NET

KULINER RESEP

Bubur Mutiara Santan

NET

INGIN buat camilan manis yang hangat saat musim hujan? Paling enak jika buat bubur. Salah satu bubur yang paling gampang dibuat adalah bubur mutiara. Yang kamu butuhkan hanya mutiara dan santan. Ini resepnya. Bahan-bahan: 1 bungkus sagu mutiara butir 500 ml air 4 sdm gula pasir/sesuai selera 2 lembar daun pandan Air secukupnya untuk merendam Kuah santan: 250 ml santan kental 100 ml santan cair 2 lembar daun pandan 1/4 sdt garam Cara membuat: Rendam butir mutiara selama kurang lebih 1 jam agar saat dimasak mutiara bisa mengembang dan kenyal. Setelah satu jam, tiriskan. Rebus air bersama daun pandan yang sudah disimpul dan gula. Aduk hingga larut dan mendidih. Masukkan mutiara dan masak hingga mengembang sambil diaduk-aduk agar mutiara tidak lengket di panci dan agar matangnya merata. Jika perlu kecilkan apinya jika mutiara sudah mulai bening. Setelah mutiara berubah bening atau matang dan kental, baru matikan api. Masak santan dengan api sedang/kecil sambil diaduk-aduk. Masukkan pandan dan garam. Masak hingga santan matang. Bubur mutiara siap disajikan dalam mangkuk dengan dituang santan. Siap dinikmati ketika hangat. Nah, gampang kan buatnya. (***)

Sate Maranggi Khas Purwakarta

Terkenal Hingga Kemana-mana Sate Maranggi merupakan salah satu kuliner khas Indonesia dari Daerah Purwakarta, Jawa Barat. Bahan utamanya adalah daging Kambing dan daging Sapi.

KULINER yang satu ini, sudah tak asing lagi dikenal di Indoesia. Siapa yang tak kenal dengan penganan yang akrab di hampir semua lidah tersebut. Sate Maranggi merupakan salah satu kuliner khas Indonesia dari Daerah Purwakarta, Jawa Barat. Bahan utamanya adalah daging Kambing dan daging Sapi. Di setiap sudut Kota Purwakarta, hampir sebagian besar menjajakan Sate Maranggi. Ada yang menjualnya dengan cara berke-

liling dan ada juga yang dijajakan di warung-warung sudut kota Purwakarta. Sate Maranggi terkenal dengan dagingnya yang empuk, sehingga menjadikan para pencinta kuliner sate selalu ketagihan dibuatnya. Tampilanya tak jauh berbeda dengan sate-sate pada umumnya. Perbedaanya akan terasa saat mencicipi Sate Maranggi ini pada gigitan pertama, rasa daging yang khas seperti memakan daging dendeng beserta aroma rempah-rempah yang khas menjadikan kuliner yang

satu ini tak pernah sepi pengunjung. Biasanya untuk sepuluh tusuk sate Sapi, disajikan dengan sambal tomat pedas luar biasa dengan atau tanpa bumbu kecap serta bumbu kacang seperti sate umumnya. Selain bumbunya yang berbeda dengan bumbu sate pada umumnya, Sate Maranggi ini biasanya dihidangkan dengan ketan bakar, sambal oncom, atau dengan nasi timbel.

NET

Misalnya saja, seperti di salah satu warung Sate Maranggi di bilangan Jalan Raya Cibungur, ruas jalur alternatif yang menghubungkan antara Jakarta-Bandung. Tak hanya menyediakan berbagai menu, seperti sop sapi/kam-bing, soto, pepes

ikan/ati-ampela, dan ikan bakar saja. Tetapi di warung yang biasa buka mulai sekitar pukul 09.00 WIB pagi hari sampai dengan 09.00 WIB malam ini pun tersedia Sate Maranggi juga sebagai menu utamanya. (net/rus)***


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SELASA, 16 FEBRUARI 2016

Di Atas Angin

Patah Hati Bikin Sakit Jantung SINDROM patah hati atau broken heart dikenal juga sebagai kondisi cardiomyopathy akibat stres, dan dapat dialami oleh mereka yang ada dalam kondisi sehat sekalipun. Kondisi ini lebih umum dialami oleh wanita daripada pria...

HALAMAN

B1

PERSIB Bandung akan menghadapi turnamen Bali Island Cup mulai 18-23 Februari. Rangkaian laga yang berlangsung di Stadion I Wayan Dipta, Persib akan berhadapan dengan tuan rumah Bali United, PSS Sleman dan Arema Cronus.

BACA HALAMAN B5

BACA HALAMAN B2

MOJANG Siap Tanggung Resiko SEBAGAI penindak aturan hukum, kewenangan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat­ pol PP) seringkali mendapat sorotan publik setiap kali menjalankan tugas. Tidak hanya itu, karena bersifat represif dan menghadapi massa langsung, acapkali tugas ini lebih banyak di­ sematkan kepada kaum adam. Tetapi tidak demikian de­ ngan Kiki Rif­ qiawati (27). Salah se­ orang mo­ jang dari kesatuan Pol PP Pemkab Cianjur saat ini s u d a h bertugas satu tahun terakhir se­ bagai staf bi­ dang kepega­ waian di lembaga tersebut.­

Kiki Rifqiawati

KE HAL B7

INOHONG

634 Pasutri Ikut Isbat Nikah

Bantu Warga Miliki Identitas Kependudukan yang Sah PEMERINTAH Kabupaten Cianjur tahun ini bakal menggelar isbat nikah gratis bagi 634 pasangan yang belum nikah secara resmi dan terdaftar oleh negara.

M

eski belum secara res­ mi kapan akan dilak­ sanakan, namun isbat nikah gratis tersebut melibatkan beberapa OPD dan lembaga seperti Kantor Ke­ menterian Agama, Pengadilan Agama serta Disdukcapil. Nantinya, bagi pasangan suami istri yang mengikuti isbat nikah gratis, akan menerima buku nikah, Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga serta Akte Kelahiran secara gratis. Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Oting Zaenal Mutaqin me­ ngatakan, berdasarkan data awal isbat nikah akan digelar di 13 kecamatan. Namun nantinya dalam pelaksanaan akan dibagi rata di 32 kecamatan.

MOGOK - Ratusan angkot 04 melakukan aksi mogok. Mereka protes terkait larangan untuk melintas di Jalan Abdullah bin Nuh. Hal ini membuat pendapatan mereka menurun.

Ratusan Angkot 04

BERITA CIANJUR/CR1/CR2

KE HALAMAN B7

Bekerja Ikhlas, Mengharap Ridho Allah MEMANGKU jabatan sebagai seorang Kepa­ la Dinas Perhubungan Komunikasi dan Infor­ matika Kabupaten Cian­ jur, bukanlah perkara mudah. Terlebih seiring perkembangan zaman, masyarakat menuntut kemudahan transportasi yang cepat serta murah dan bisa menjangkau ber­ bagai daerah tujuan. Aban Subandi

KE HALAMAN B7

ZOOM!

Isbat Nikah 2016

Gelar Aksi Mogok

ILUSTRASI/NET

CIANJUR-Ratusan supir angkutan umum 04 jurusan Muka-Limbangansari menggelar aksi mogok, kemarin (15/2). Aksi mogok tersebut dilakukan sebagai bentuk protes tidak diper­ bolehkannya mereka melintasi Jalan Abdullah bin Nuh semenjak trayek angkutan umum 011 jurusan Pasir Hayam-Tangkil beroperasi. Akibat aksi mogok tersebut, puluhan pe­ numpang terpaksa harus berjalan kaki. Bahkan para pengemudi yang menggelar aksi ketika melihat rekannya masih beroperasi, memaksa turun penumpang yang ada di dalam angkot.

• Diikuti sebanyak 643 pasangan • Pelaksanaan isbat nikah gratis • Digelar di 32 Kecamatan di Kabupaten Cianjur • Pasangan yang baru menikah pertama kali akan mendapatkan empat identitas gratis • Bertujuan maksimalkan program KTP elektronik sekaligus agar warga memiliki identitas kependudukan yang sah • Ikut menyukseskan program Kartu Indentitas Anak yang baru bergulir 2017

KE HALAMAN B7

Soal Kakija, Sekda Panggil OPD Terkait

BERITA CIANJUR/CR2

MELANGGAR - Akses jalan masuk ke Pasar Pasir Hayam dinilai acak-acakan. Terlihat di jalur tersebut banyak angkutan umum yang masuk ke pasar melalui arah terminal dari jalur yang sudah ditentukan oleh Dishub Cianjur.

TAHUKAH ANDA..?

gamblang Sekda menje­ laskan bahwa kewenangan pemeliharaan pohon kanan kiri jalan (Kakija) memang ada di Dinas Kehutan dan Perkebunan (Dishutbun). Sedangkan Dinas Bina Mar­ ga mengurusi masalah pena­ taan trotoar dan Dinas Ke­ bersihan dan Pertamanan menangani kebersihan gorong-gorong yang berada

BERITA CIANJUR/CR2

RESAH - Sejumlah warga resah dengan kakija yang rawan tumbang, mengingat saat ini musim hujan yang terkadang disertai angin kencang.

di bawah trotoar. “Sejak awal penanaman pohon memang sudah ke­ wenangan Dishutbun, ter­ masuk pemeliharaan dan pemangkasannya,” ujarnya. Kalaupun sekarang tim­ bul masalah saling lempar tanggung jawab terkait pena­nganannya, ­­ KE HALAMAN B7

Program Bela Negara di Cianjur

Gigit Pensil Bantu Redakan Sakit Kepala UNTUK menyembuhkan sakit kepala, kebanya­ kan orang mungkin akan langsung mengambil obat pereda sakit kepala. Sebab kamu membutuhkan so­ lusi yang cepat dan efektif untuk menghilangkan sakit kelapa tersebut. Namun sebuah peneli­ tian yang dilansir dari daily­ mail.co.uk menemukan cara yang unik untuk meredakan sakit kepala. Cara tersebut adalah dengan menggigiti pensil atau bolpen secara perlahan. “Tekanan di kepala biasanya disebabkan kejang otot di wajah, leher, rahang,

CIANJUR-Saling lempar kewenangan antara Dishut­ bun, DKP dan Bina Marga, terkait siapa yang berhak me­ lakukan pemeliharaan dan pemangkasan pohon yang berada di kiri kanan jalan ditanggapi serius Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Oting Zaenal Mutaqin. Ditemui di ruang kerja­ nya kemarin (15/2), secara

ILUSTRASI/NET

dan kepala atau yang dikenal dengan temporo­ mandibular joint (TMJ) dys­ function. Gerakan seperti mengunyah akan memban­ tu mengendurkan otot yang kejang tersebut. Sehingga tekanan karena sakit kepala akan berkurang,” terang Dr Jane Leonard, spesialis este­ tik tubuh di London, Inggris. (net/zlf)

Jadi Muatan Wajib Sekolah, Bentuk Karakter Siswa

PROGRAM bela negara yang dicetuskan Menteri Pertahanan menimbulkan pro kontra di masyarakat. Namun begitu, tak sedikit yang melaksanakan program tersebut, termasuk di lingkungan sekolah, seperti di SMK Al Madina, Cianjur.

Pelaksanaan program bela negara diketahui bu­ kan pemberian agenda kegiatan kemiliteran, me­ lainkan program pemben­ tukan karakter siswa. Di­

DOK. BERITA CIANJUR

mana nantinya diharapkan pelajar Cianjur memiliki karakter disiplin, ideologi kebangsaan yang kuat, soli­ daritas, loyalitas dan ke­ kompakan serta menjun­ jung almamater sekolah. Namun, wacana pro­ gram bela negara yang jadi muatan wajib, sejumlah pihak menilai hal tersebut diserahkan sepenuhnya kepada sekolah. Seperti diungkapkan anggota Ko­ misi IV DPRD Kabupaten Cianjur Tika Latifah. Dika­ takannya, bentuk program bela negara yang dilaksana­

kan sangat baik diterapkan dalam meningkatkan nilai kebangsaan siswa sekolah, sebagai pelatihan pem­ bentukan karakter. Tetapi lanjut dia, sifat program tersebut bukan sebagai program wajib militer. “Nilai aspek peruntukan­ nya diserahkan kepada pe­ ngelola sekolah. Sebab jika harus menjadi usulan pro­ gram wajib kepada OPD tek­ nis dan kembali digulirkan lewat pebiayaan APBD jelas bebannya besar. KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

LifeStyle

Rumah Tangga Bella Tak Harmonis?

SEBUAH fakta yang mengejutkan tentang rumah tangga yang pernah dijalani Chris Martin dan Gwyneth Paltrow baru saja terungkap. Selama ini, ternyata vokalis band Coldplay itu tersiksa dengan tingkat po­ pularitas sang istri. Fakta ini disampaikan oleh Simon Pegg kala melakukan wawancara dengan Rolling Stone yang kemudian dilansir oleh Contact Music. Menurut Pegg, sudah lama Chris tak tahan dengan betapa terkenalnya sang istri dan membuat kehidupannya ikut disorot. “Gwyneth sudah jadi sorotan sejak lama.

Jadi dia bisa mengatasi hal ini dengan baik. Di sisi lain, kurasa Chris merasa hal ini sangat membingungkan,” ujar Pegg. “Rasanya memang tersanjung ketika ada banyak orang yang tertarik. Tapi di waktu yang sama, ada rasa terganggu karena semua orang membicarakan dan mengikuti mereka ke mana-mana,” lanjutnya. Tidak hanya Chris yang merasa bingung dengan popularitas Gwyneth. Tapi juga teman-temannya di Coldplay, yang merasa aneh ketika kehidupan pribadi Chris dikejar sedemikian rupa oleh awak media lanta­ ran ia adalah suami Gwyneth Paltrow. (net/zlf)

Benarkah Patah Hati Bikin Sakit Jantung?

Rianti Cartwright

KARIR Rianti Cartwright di dunia akting semakin bersinar. Wanita kelahiran Bandung itu pun disibukkan dengan berbagai kegiatan di dunia keartisan, salah satunya adalah syuting, stripping Elif Indonesia. Tak ingin kegiatannya terhambat, aktris 32 tahun ini pun tak lupa untuk menjaga kesehatannya. Salah satu cara yang menurutnya ampuh adalah banyak istirahat dengan tidur minimal 8 jam sehari. “Aku usahakan tidur minimal 8 jam. Aku juga selalu minta 1 hari setiap minggu untuk istirahat. Paling itu aja istirahat yang cukup,” ujar Rianti di sela-sela syuting, Bogor, Jawa Barat pada (11/2). Istri dari Cassanova Alfonso ini juga tak lupa untuk minum vitamin dan menjaga makanannya. “Minum vitamin. Menjaga makan. Untungnya sekarang lagi syu­ ting di Bogor lebih adem dibandingkan di Jakarta. Cuma tantangannya jauh. Aku harus bolak-balik Jakarta,” papar Rianti. Selama berada di lokasi syuting, Rianti mengaku jarang ditemani sang suami. Bintang film Ayat-Ayat Cinta itu akan meluangkan waktu untuk keluarga saat libur sambil mengecek beberapa bisnisnya. “Hari libur waktu buat keluarga. Aku kan ada spa, restoran jadi nggak ­istirahat juga sih akhirnya karena keliling mantau bareng suami,” pungkasnya. (net/zlf )

SELASA, 16 FEBRUARI 2016

Tak Tahan Popularitas Gwyneth Paltrow

KABAR mengejutkan datang dari suami Bella Shofie, yaitu Suryono yang disebut hendak mengajukan g­ ugatan cerai kepada istrinya. Padahal belum satu tahun pasa­ ngan tersebut menjalin rumah tangga, tepatnya sejak 10 Mei 2015 silam. Kini Suryono telah menunjuk satu kuasa hukum untuk mengurus perceraiannya. “Sudah tidak harmonis panjang, nggak bisa dijabarkan A sampai Z. Saya hanya bisa sampaikan klien saya lebih fokus ke kerjaan hingga itu pilihan terbaik, harus dengan gugatan,” ucap Pieter Ell, kuasa hukum Suryono saat dijumpai di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (14/2). Sempat muncul dugaan tentang adanya wanita lain dalam pernikahan yang baru beberapa bulan berjalan tersebut. Ketika dikonfirmasi, kuasa hukum Suryono tak mau ­memberikan keterangan. “Kita buktikan nanti di pengadilan. Jangan ada pencemaran nama baik,” tuturnya. Saat ini Suryono sendiri masih sibuk dengan urusan pekerjaannya di Papua. Karenanya meski proses cerai tersebut bakal diurus di Jakarta, namun pengusaha tersebut masih belum bisa datang ke ­Jakarta. “Setelah menikah ada tanda-tanda ketidakharmonisan, tetap dipertahankan, coba keluarga mereka berdua. Tetapi keputusan seperti hari ini. Kita liat proses selanjutnya di p e n g a d i l a n ,” tandasnya. (net/zlf ) Bella Shofie

Tak Lupa Jaga Kesehatan

+ ENTERTAINMENT

SERING patah hati? Hati-hati lho, patah hati merupakan penyakit jantung yang nyata dan benar terjadi.

S

indrom patah hati atau broken heart dikenal juga sebagai kondisi cardiomyopathy akibat stres, dan dapat dialami oleh mereka yang ada dalam kondisi sehat sekalipun. Kondisi ini lebih umum dialami oleh wanita daripada pria, ditandai dengan rasa sakit pada dada yang mendadak dan intens karena adanya peningkatan pada hormon stres. Peningkatan hormon stres ini dapat diakibatkan oleh adanya kejadian yang membuat emosi seseorang tertekan secara hebat, seperti adanya kematian atau peceraian, putus hubungan, pengkhianatan maupun penolakan, pendek kata, hal-hal yang membuat hati (jantung) serasa patah, entah karena kesedihan atau karena terkejut. Sindrom broken heart ini memang agak mirip dengan sera­ngan jantung, karena gejala dan ha­

1. Gejala sindrom broken heart secara khas timbul mendadak setelah adanya tekanan fisik atau emosional yang ekstrem.

2. EKG atau tes yang merekam aktivitas elektrik jantung pada orang yang mengalami sindrom broken heart akan menunjukkan gambaran aktivitas listrik jantung yang berbeda dengan sil tesnya gambaran khas EKG pada yang hampir penderita serangan jantung.

4. Tidak terbukti adanya penyumbatan arteri koroner pada penderita sindrom broken heart. 5. Tes menunjukkan adanya pembengkakan dan gerakan yang tidak biasa pada kamar jantung bagian kiri bawah atau left ventricle.

6. Waktu pemulihan pada penderita ­ sindrom broken heart relatif cepat, hanya dalam beberapa hari atau minggu. Waktu pemulihan pada sindrom broken heart tergolong lebih cepat bila dibandingkan dengan waktu pemulihan yang dibutuhkan pada penderita jantung.

sama, menun3. Hasil pemeriksaan darah jukkan adanya menun­jukkan ketiadaan perubahan dalam kerusakan otot jantung ritme jantung yang diyang pada penderita sindrom sertai bukti penyumbatan s e r i u s, broken pembuluh arteri pada jantung. meski da heart, heart. Dalam sindrom broken pat segera diyang terjadi adalah adanya batangani dengan gian jantung yang mendadak kesembuhan total membesar untuk sementara bagi orang yang mengalami­ waktu dan tidak memompa denya dengan risiko kecil adanya ngan baik, sementara sisa kekambuhan kondisi. jantung lainnya ber(net/zlf ) fungsi secara normal dengan kontraksi yang lebih dipaksakan lagi. Sindrom broken heart sendiri dapat menuntun kepada kondisi gagal otot jantung

Sindrom broken heart sendiri dapat menuntun kepada kondisi gagal otot jantung yang serius, meski dapat segera ditangani dengan kesembuhan total bagi orang yang mengalaminya dengan risiko kecil adanya kekambuhan kondisi.

FOTO-FOTO - NET

Beberapa hal yang membedakan gejala sindrom broken heart dengan serangan jantung meliputi:


HALAMAN

B3

WOW!

BECEMUDA

SELASA, 16 FEBRUARI 2016

STALKING! Some Call it Creepy, I Call it Hobby

BANYAK akun sosial media yang kamu punya maka akan makin bertambah banyak juga teman-teman yang bisa kamu dapatkan di dunia maya. Sayangnya, nggak semua orang di dunia maya itu menyenangkan, guys...

B

eberapa di antara mereka justru jadi stalker setia yang te­ rus mengikuti segala sesuatu yang kamu lakukan. Lama-lama hal ini tentu bikin kamu risih, kan? Tapi kamu sendiri pernah nggak stal­ king orang lain? Misalnya gebetan atau

Ilmatus Saadatu Darwen

Selalu Ada, Suka Maupun Duka SAHABAT bagi Ilmatus Saadatu Dar­ wen merupakan teman yang ada, baik suka maupun duka. Kenyamanan un­ tuk berbagi cerita berbagi pengalaman dan keluh kesah, guys. Siswa kelahiran Cianjur 23 November 1998 ini selalu bersama sahabatnya walaupun beda sekolah. Ilma yang kini duduk di bangku kelas 11 TKJ SMK Negeri 2 Cilaku Cianjur ini sudah bersahabat dengan salah satu temannya sejak SMP. Kalau bicara tentang persahabatan menurut Ilma sahabat adalah orang yang me­ lengkapi kita, guys. Perempuan yang berkulit putih ini selain selalu bersama sahabatnya, tak lupa juga untuk membagi waktu untuk kegiatan lain. Seperti belajar mata pelajaran di sekolahnya. Ngo­ mongin tentang mata pelajaran, Ilma paling kurang paham sama pelajaran produktif, tapi Bahasa Indonesia jus­ tru ia senangi. Bersama sahabatnya, Ilma ingin menjadi seorang pengusaha di bidang IT yang bisa menciptakan produk ino­ vatif yang belum ada sebelumnya, agar berbeda dengan orang lain juga mem­ buktikan bahwa seorang perempuan pun bisa menciptakan ide usaha yang tak kalah menarik dengan wirausaha­ wan muda lainnya. (cr3)

mantan gitu, hehe.. Monica Marliyanti, siswi ke­ las 12 IPS 1 SMA Negeri 1 Cianjur mengungkapkan, stalker itu orang yang hobinya ngepoin media so­ sial kita tanpa diketahui. Ada yang tujuannya baik ada juga yang buruk. Tergantung niat kenapa orang itu stalking. “Singkatnya, stalking itu ke­ giatan mengintip kegiatan kita. Ada yang tujuannya baik, ada juga yang buruk. Misalnya pengen cari tahu kesalahan kita apa, kemudi­ an dia sebarin ke temen dan nge­ jelekin di belakang,” ung­ kapnya ke­ p a d a “BC” b e ­ lum lama ini.

i k past l a t s e tan ngirnya suka gitu. e b e G “ g, akh perasaan) n e n e s (bawa mah baper kayak gitu yum Udah enyum-sen mu s diem i nanti kete at di b sendir atau saha ain t temen h, aku ceri sekola mereka.” e deh k

Monica menambahkan, kalau orangnya yang stalking itu te­ men deket sih gak apa-apa ka­ rena mungkin dia iseng aja. Dia sendiri mengaku sesekali stalking seseorang misal gebetan, soalnya kalau gebetan kan seseorang yang dia pengen. “Gebetan ngestalk pasti seneng, akhirnya suka baper (bawa perasaan) gitu. Udah kayak gitu mah diem senyum-senyum sendiri nanti ketemu temen atau sahabat di sekolah, aku ceritain deh ke mereka,” tambahnya. Isti Sri Listiani, siswi kelas 10 AP (Administrasi Perkantoran) SMK Al-Madina menuturkan, kegiatan stalking itu gak masalah dilakuin, biarin aja selama nggak merugikan atau membahayakan. Nah ranahnya udah teror itu baru membahayakan. “Distalk? Ah ini tuh ga enak banget rasanya. Kesannya, di stalker ini kepo sama apa yang sedang kita lakukan. Kalo yang ngalamin ini, biasanya udah hapal betul siapa yang bakalan ngestalk TL-nya. Jadi, dia bakalan ber­ hati-hati buat ngetweets, tapi wajar aja sih kalau ada orang yang hobinya ngestalk asal jangan neror aja,” cuapnya. Tanggapan terakhir dari Tresna Nuraina Dewi Les­ tari Sukmana. Siswi kelas 9 SMP Negeri 2 Cianjur ini mengaku pernah juga ngstalk se­ seorang, guys. Menurut Tresna, orang yang stalker biasanya pena­ saran banget sama seseorang. “Tresna juga pernah stalk ke orang, kayak stalk ke orang yang gak suka. Jadi penasaran kan dan akhirnya Tresna kepo juga, sam­ pai ngestalk dia di media sosial,” pungkasnya. (cr3)

Cut Putri Ayuning Tias

Mengapa Bunga Harum? APAKAH di pekarangan rumah Bece Muda ada bunga yang sedang mekar? Cobalah dekati. Apakah tercium bau harum dari bunga tersebut? Pada umumnya, bunga yang sedang mekar mengeluarkan bau harum atau aroma tertentu. Untuk apa ya guys? Bau harum tersebut adalah untuk menarik perhatian serangga supaya mau datang dan membantu proses penyerbukan. Mau tahu bagaimana serangga membantu dalam proses penyerbukan? Begini, saat serangga menghisap nektar atau sari madu, ser­ buk sari akan menempel pada tubuh serangga. Pada saat serangga tersebut hinggap pada bunga lainnya, serbuk sari tersebut akan jatuh dan menem­ pel pada kepala putik, sehingga terjadi proses penyerbukan. Aroma atau bau harum tersebut sebetulnya adalah minyak atsiri. Se­ perti kita ketahui, setiap bunga me­ ngandung minyak atsiri dengan kadar tertentu. Semakin tinggi kadar minyak atsirinya, semakin harum pula bunga tersebut. Bunga-bunga yang me­ ngandung minyak atsiri cukup tinggi, di antaranya bunga sedap malam, ma­ war, melati, dan anggrek. Minyak atsiri mudah menguap, sehingga ketika kelopak bunga mekar, kandungan minyak atsiri akan mengu­ ap dan menyebarkan aroma wangi. (cr3)

FOTO: BERITACIANJUR/CR2 - ILUSTRASI: M YANUAR

KOMUNITAS Railfans Cianjur

Kumpulan Pecinta Kereta Api RAILFANS Cianjur yang sudah berdiri pada tahun 2014 sudah memiliki ribuan anggota loh, guys. Banyak pecinta kereta api yang berkumpul di komunitas ini, dari anak kecil yang baru sekolah dasar, siswa SMP, SMA, Mahasiswa bahkan yang sudah bekerja dan berkeluarga pun ada. Mereka tergabung di page Facebook pecinta kereta api. Railfans Cianjur bertujuan sebagai wadah perkumpulan orang yang suka kereta api. Menurut R Fauzie, Humas Railfans Cian­ jur, jumlah angggota yang aktif untuk ikut serta program kereta api sekitar 50 orang. “Pada waktu itu mi­ salnya mensosialisasi­ kan harga kereta api menjadi Rp 3000 kepada masyarakat, pernah juga sosialisasi keselamatan

dan penjagaan palang pintu. Tapi karena faktor biaya dan kesibukan, untuk sementara ada beberapa program yang di­ hentikan,” ungkapnya kepada “BC” Senin (15/02). Fauzie memaparkan, kecin­ taannya terhadap kereta api karena transportasi umum ini memiliki nilai historis dan juga bebas macet. Misalnya saja te­ rowongan lampegan menjadi terowongan tertua di Indo­

nesia yang merupakan terowongan jalur kereta api Cianjur. “Nilai his­ torisnya, desain

kereta memiliki ciri khas yang menarik perhatian kami. Ba­ nyak railfans yang mengoleksi miniatur kereta, mengabadikan operasional kereta api dengan memfoto keretanya,” paparnya. Namun dukungan secara

resmi be­ lum dimiliki oleh Rail­ fans Cian­ jur. Reza berharap agar adanya dukungan untuk me­ ngadakan kegiatan positif bu­ kan secara materi, mel­ ainkan pen­ gakuan Rail­ fans Cianjur yang telah berdiri satu tahun ini. “ K i t a Cuma sekadar komunitas, ISTIMEWA hanya pecinta kereta api saja. Ibaratnya suporter yang mendukung untuk menjaga kereta api. Harapannya semoga saja ada bentuk pengakuan secara positif buat setiap kegiatan yang kami lakukan,” tutupnya. (cr3)


HALAMAN

B4

SPORT “Saya belum tahu Sharapova akan bermain di film apa dan kapan film itu akan dirilis. Dia akan memberitahu saya ketika film itu akan dirilis.”

Jam Terbang Dinar Mesti Ditambah

BANGKOK-Penampilan Dinar Dyah Ayustine di Thailand Masters 2016 mendapat perhatian khusus dari Sarwendah Kusumardhani. Asisten Pelatih PBSI berharap agar jam terbang pebulutangkis tunggal putri Indonesia terus ditambah. (net/pur)

SELASA , 16 FEBRUARI 2016

Si Cantik Maria Sharapova Main Film MOSKOW-Petenis cantik, Maria Sharapova, tak sekadar berkunjung ke markas tim nasional senam ritmik Rusia di Novogorsk, Moskow. Sharapova ternyata memiliki misi lain, yakni memulai latihan senam ritmik demi kebutuhan peran. Bahkan, Sharapova yang merupakan petenis asal

Rusia itu langsung diajar oleh salah satu pesenam terbaik dunia saat ini, Yana Kudryavtseva, di pusat pelatihan senam ritmik Rusia itu. Kudryavtseva adalah pesenam ritmik Rusia yang meraih 13 emas Kejuaraan Dunia.Sharapova tak sendiri ketika berkunjung ke Novo-

gorsk. Dia berlatih senam ritmik bersama komedian dan aktris asal Amerika Serikat, Chelsea Handler. “Saya belum tahu Sharapova akan bermain di film apa dan kapan film itu akan dirilis. Dia akan memberitahu saya ketika film itu akan dirilis,” ujar ­ Kudryavtseva. “Yang pasti, saya meng-

ajar mereka berdua latihan dasar senam ritmik. Keduanya sangat antusias,” jelas ­Kudryavtseva Bagi Sharapova, tampil di depan kamera bukanlah hal baru. Petenis berusia 28 tahun ini telah sering muncul di beberapa film dokumenter dan kerap menjadi model di beberapa iklan. (net/pur)

Marc Marquez

Seperti Setan di Trek BOS Yamaha Tech 3 Herve Poncharal kesengsem dengan penampilan Marc Marquez selama tampil di kelas utama MotoGP.

M

enurutnya, sikap berani yang ditunjukkan joki Repsol Honda dalam bermanuver telah mempengaruhi karakter pemilik nomor 93. “Saya suka menonton Marquez dan saya rasa ia seperti setan di trek. Dia selalu menampilkan gaya balap yang ekstrem tanpa memperdulikan keselamatan pembalap lain. Jika saya merupakan seorang pembalap maka saya akan menempatkan dia dalam persaingan, karena Marquez tidak merasa takut apa-apa,” kata Poncharal. Poncharal menambahkan jika Marquez tidak mengalami beberapa insiden kecelakaan di musim lalu. Kemungkinan, tambah dia, juara dunia dua kali itu bisa bertarung melawan duo Movistar Yamaha yakni Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. “Marc menemukan dirinya dalam posisi yang menentukan (persaingan Lorenzo / Rossi). Dia hanya ingin melakukan balapan sendiri seperti yang diingin-

kannya, mengingat bahwa secara matematis ia telah keluar dari pertarungan gelar juara,” tambah Poncharal. Sejak masuk di kelas utama tak sedikit pembalap yang mengeluh tentang gaya balap Marquez. Kakak kandung Alex Marquez ini sering dianggap membahayakan keselamatan pembalap ketika ia mulai bermanuver. Bahkan mantan mekanik Rossi, Jeremy Burgess, mengklaim jika pembalap berusia 22 tahun itu belajar banyak dari The Doctor. Terutama bagaimana bermanuver di lintasan balap. “Marc telah meniti karir dari kelas junior, dengan demikian dia sudah mengumpulkan banyak pengalaman. Terutama belajar bagaimana mengendarai motor yang baik seperti Valentino Rossi. Lihatlah aksi bermanuvernya sewaktu menikung di Laguna Seca, bisa dikatakan itu hampir sama seperti yang dilakukan seniornya saat menyalip Casey Stoner,” beber Burgess, sewaktu masih jadi kepala mekanik Rossi. (net/pur)

Manor Butuh Keseriusan Indonesia Bukan Janji

BALAP SEPEDA

Tour de Ijen 2016 Digelar Bulan Mei BANYUWANGI-Ajang balap sepeda International Tour de Banyuwani Ijen (ITdBI) kembali digelar tahun ini pada 11-14 Mei 2016 mendatang. Kejuaraan ini diharapkan bisa semakin mendongkrak sport tourism di Banyuwangi. Tour de Ijen sendiri adalah ajang balap sepeda yang sudah masuk agenda rutin (calendar of event) Persatuan Balap Sepeda Internasional Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI). Ajang ini masuk kategori 2.2, di mana Tour de Ijen diselenggarakan tiap tahun sejak 2012 “Semua persiapan terus dilakukan. Pihak Persatuan Balap Sepeda Internasional atau Union Cycliste Internationale (UCI) Mr. Jamaludin Mahmood yang juga nanti menjadi Race Director ITdBI 2016 baru saja dari Banyuwangi untuk meninjau langsung rute yang akan dilewati para pebalap dari puluhan negara,” kata Plt Kepala

Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, Wawan Yadmadi.Wawan menambahkan, sebagai ajang sport tourism, Tour de Ijen diyakini bisa semakin meningkatkan pemahaman publik nasional dan internasional tentang kekayaan wisata alam dan budaya ­Banyuwangi. Pemkab Banyuwangi juga bersinergi dengan Kementerian Pariwisata untuk menyukseskan ajang tersebut. “Kementerian Pariwisata akan mendukung ITdBI. Saat ini tim dari kementerian juga berada di Banyuwangi untuk bersama-sama bersinergi menyukseskan event yang telah dikenal publik internasional ini,” sambung Wawan. Tour de Ijen terdiri atas empat etape dengan panjang rute sekitar 600 kilometer. Rute ini ditempuh dengan mengelilingi wilayah Banyuwangi dan melintasi berbagai destinasi wisata, baik itu wisata pantai, perkebunan, city tour, hingga kaki Gunung Ijen. (net/pur)

BANDUNGTim Formula 1 yang digadang akan dibela pebalap Indonesia, Rio Haryanto, tampaknya sudah tidak percaya dengan surat garansi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Mereka ingin melihat keseriusan pemerintah dalam meluluskan Rio ke F1. Atas dasar itu, pertemuan Managing Director Team Manor, Abdulla Boulsien dengan Menpora, manajemen Rio, dan Pertamina lebih bertujuan untuk melihat keseriusan Rio dan Indonesia untuk berpartisipasi dalam F1. Hal itu disampaikan oleh Deputi V Kemenpora, Gatot S Dewa Broto. “Pada makan malam sebelum pertemuan itu, Tuan Abdulla sempat berkata kepada saya, ‘Kami datang ke

kan, Manor merasa puas dengan keseriusan Rio dan Indonesia. “Tuan Abdulla akan segera melaporkan kepada Stephen Fitzpatrick (pemilik Manor), dan seharusnya apabila tidak ada

masalah, maka Rio akan diumumkan secara resmi sebagai pebalap Manor untuk musim F1 2016 dalam waktu empat hari dari sekarang,” kata Gatot. ‘Tidak ada masalah’ yang dimaksud Gatot adalah apabila Pertamina siap mengucurkan dananya terlebih da­ hulu. “Sengaja sebelum kami pertemukan dengan Menpora, Manor dipertemukan terlebih dahulu dengan Pertamina. Setelah pertemuan itu, manajemen Rio mengaku bahwa sudah tidak ada masalah lagi dengan Pertamina, dan Pertamina siap membayar meski tidak disebutkan angkanya berapa,” ucap Gatot. Pertamina pada akhir Desember lalu mengaku siap membantu Rio sebesar 5,2 juta euro (sekitar Rp 78 miliar). (net/pur)

Di tim putri contohnya. Ada dua pemain kelas dunia yang didatangkan, yakni Tom Logan dan Marianne Steinbrecher. Keduanya diketahui merupakan pemain yang pernah tampil di ajang Olimpiade dan kejuaraan dunia bersama timnas masing-masing. “Tom Logan pemain timnas Amerika Serikat. Kualitasnya tak diragukan lagi. Marianne pun juga pemain timnas, tapi dari Brasil. Keduanya sempat berseteru. Saya

awalnya khawatir karena mereka satu tim. Takutnya, keduanya berkonflik. Tapi, namanya pemain profesional, mereka bisa akrab dengan cepat,” ujar Sutrisno. Sementara itu, pelatih tim putri Pertamina, Risco Herlambang, menya2016 takan permainan anak-anak asuhnya mulai matang. Fokus Risco sekarang adalah menyatukan permainan antara pemain lokal dengan Logan dan Mari. (net/pur)

NET

sini bukan untuk meminta janji, komitmen, ataupun surat jaminan lainnya. Kami datang untuk melihat mimik dan gerak tubuh dari Menteri Anda beserta pebalap, apakah serius untuk ikut dalam Formula 1’,”

kata Gatot. Sekadar informasi, Kemenpora telah dua kali mengirimkan surat jaminan pembayaran kepada Manor pada 11 Desember 2015 dan 25 Januari 2016. Menurut Gatot, setelah dipertemu-

Tim Putri Pertamina Optimis Juara JAKARTA-Target tinggi dipasang oleh Jakarta Pertamina Energi dalam gelaran Proliga 2016. Pertamina Energi bertekad untuk mengawinkan gelar juara di kategori putra dan putri. Kubu Pertamina Energi sangat bernafsu meraih gelar juara. Hal itu dibidik setelah musim lalu tim putra dan putri Pertamina Energi hanya mampu meraih posisi ketiga. “Target manajemen adalah mengawinkan gelar putra dan putri,” kata manajer Pertamina Energi, Sutrisno.

NET

Peluang Pertamina Energi meraih target tersebut, dirasa Sutrisno, cu-

kup realistis. Sebab, musim ini Pertamina banyak mendatangkan pemain bintang.


Klik! beritacianjur.com

SELASA, 16 FEBRUARI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

Umuh Puji Langkah Made Rintis Usaha BANDUNG-Manajer Persib, Umuh Muchtar memuji langkah I Made Wirawan yang memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis. Penjaga gawang asal Bali itu memang mulai merintis usaha untuk berjualan perlengkapan olahraga di kawasan Antapani, Bandung. Menurut Umuh, keputusan yang diambil oleh pemain Persib selalu mendapat dukungan darinya. Bahkan dia tidak menolak andai ada punggawa Maung Bandung yang meminta bantuannya karena mereka sudah dianggap seperti anak sendiri. “Saya sangat senang ada beberapa pemain persib membuat bisnis apapun juga kecil juga belajar. Mudahmudahan ada yang buka apa-apa lagi, apa yang bisa dilakukan kalau ada kesulitan apa yang bisa saya bantu,” kata Umuh. Umuh mengeta-

hui bahwa Made ingin membuka toko olahraga sejak beberapa bulan lalu. Namun menurutnya kiper utama Persib itu cukup mandiri karena dia tidak meminta bantuan apapun dari sang manajer. Berbekal modal hasil keringatnya menjadi pesepakbola profesional sejak 2002, Made akhirnya bisa membuka usaha yang sudah lama menjadi cita-citanya. “Udah 2 bulan udah ngasih tahu, saya support terus. Tapi dia bagus ini modal sendiri dan bukan modal sedikit. Apalagi kejadian PSSI seperti ini khawatir, gunjang ganjing, tapi Made bisa membuat kejutan,” terangnya. Bagi pria berusia 67 tahun itu, pesepakbola memang perlu menyiapkan sumber pemasukan untuk hari tua mereka. Karena karir di lapangan hijau kebanyakan berakhir sebelum mereka berusia 38 tahun. “Insya Allah ke depan lebih baik, pemain sepabola ga selamanya main. Belum tentu jadi pelatih juga. Makanya harus rajin menabung dan menyimpan untuk masa depan,” tandasnya. (net/ pur)

Persib Berada di Atas Angin

PERSIB Bandung akan menghadapi turnamen Bali Island Cup mulai 18-23 Februari.

R

angkaian laga yang berlangsung di Stadion I Wayan Dipta, Persib akan berhadapan dengan tuan rumah Bali United, PSS Sleman dan Arema Cronus. Turnamen yang berlangsung singkat itu, menggunakan sistem setengah kompetisi dan juaranya merupakan tim yang bertengger di puncak klasemen. Melihat lawanlawan yang bakal dihadapi Persib sepertinya cukup di atas angin saat melihat laga kontra Bali United kemarin.

Tapi kemenangan 3-0 juga belum bisa dijadikan tolak ukur, Persib bisa meraih kemenangan sama di BIC. Vladimir Vujovic menilai performa Persib belum dalam kondisi ideal. Teruatama faktor fisik yang dikhawatirkan jadi batu sandungan. “Melihat persiapan persib saat ini tentu saja belum cukup untuk mengarungi turnamen. Ini baru laga awal,”

Melihat persiapan persib saat ini tentu saja belum cukup untuk mengarungi turnamen. Ini baru laga awal,”

pemain baru. “Saya kira, kami belum tampil cukup bagus. Masih banyak pekerjaan ke depan,” kata bek berusia 33 tahun ini. Dalam keikutsertaannya ke BIC sejak jauh-jauh hari pelatih Dejan Antonic tak memiliki ambisi menjadi juara. Turnamen tersebut merupakan rangkaian persiapan menghadapi Indonesian Super Competitions (ISC) pada April mendatang. (net/pur)

kata Vlado. Menurutnya, Persib sudah memiliki gambaran kekuatan di ajang ISC. Persib baru tampil dengan tim l e n g k a p, t e r masuk d e ­ ngan p e main-

Umuh Muchtar

Vujovic Enggan Timnya Kalah BANDUNG-Kembalinya Vladimir Vujovic ke skuat Persib Bandung langsung diwarnai dengan sebuah kemenangan 3-0 atas Bali United, Sabtu (13/2) kemarin. Hadirnya si Balkan Rockstone memang memberi efek signifikan lantaran sebelumnya ketika menghadapi tim selevel di Jenderal Sudirman Cup, lini belakang Persib selalu kebobolan. Pria berpaspor Montenegro itu memang tidak mau melepas kemenangan untuk tim lawan meski­pun itu hanya laga uji coba. “Ini pertandingan kami dengan tim baru. Kami tidak berpikir ini laga uji coba hingga pertandingan berakhir. Kami ingin memenangi laga ini di hadapan suporter karena baik itu uji coba atau liga, kami harus menang,” ujar Vlado, ia akrab disapa. Vlado pun mengaku tampil cukup nyaman di lini belakang meski komposisinya berbeda dengan terakhir membela Per­ sib. Karena di posisi b e k

Vujovic Vlado

kanan, tempat Supardi sudah menjadi milik Dias Angga Putra. Begitu juga duetnya di jantung pertahanan sudah bukan lagi Achmad Jufriyanto melainkan Hermawan. Menurutnya performa bek asal Malang itu pun cocok dengan gaya bermain Vlado. “Bermain dengan Hermawan tadi (kemarin) cukup bagus tapi ini hanya awal dari semua kerja keras ke depan,” tuturnya. Disinggung mengenai kesiapan di Bali Island Cup, menurutnya tim asuhan Dejan Antonic itu masih mencari skema terbaik. Sehingga hasil laga kemarin belum menggambarkan permainan Persib yang sesungguh­ nya. Baginya tim yang sedang dibentuk ulang pasca hengkangnya sejumlah nama besar perlu waktu untuk beradaptasi dengan amunisi baru. “Ini baru laga awal dan baru tampil dengan tim lengkap, termasuk dengan pemain -

pemain baru. Saya kira kami belum cukup bagus, masih banyak pekerjaan ke depan,” tukasnya. (net/pur)

NET

Aron Da Silva Masih Perlu Waktu

Aron Da Silva

BANDUNG-Pemain depan Persib, Aron Da Silva mengaku belum mencapai performa 100 persen saat menghadapi Bali United di Stadion Siliwangi, Rabu (13/2) malam. Adaptasi masih diperlukan untuk beberapa waktu ke depan guna terus meningkatkan performa­ nya bersama Maung Ban­ dung. Meskipun belum tampil maksimal, pemain asal Brasil ini menyumbangkan satu gol pada laga persahabatan itu. Aron

mencetak gol menit 48. Gol buah dari tendangan keras kaki kiri di kotak penalti ini meluncur deras ke pojok kanan gawang. "Saya bahagia bisa membantu PERSIB menang. Ini belum puncak penampilan, saya masih bisa berkembang dan meningkat," kata Aron. Kerja keras yang dilakukannya bersama teman-temannya bukan tanpa alasan. Aron sadar betul, nama besar Persib membuatnya termotivasi untuk selalu memberikan permainan gemilang. Harapan itu juga yang diinginkan bobotoh yang harus dapat dijawabnya agar mendapat ke-

percayaan dari publik sepakbola Bandung. "Saya mengeluarkan kemampuan saya untuk membantu tim ini. Persib harus terus berada di level atas karena tim besar dan mempunyai banyak suporter. Te­ rima kasih untuk dukungannya karena saya melihat banyak suporter yang datang ke stadion," ucapnya. Aron masih dalam tahap pemulihan kondisi fisik setelah lama tidak merumput usai membela tim asal Thailand. Pertandingan menghadapi Bali United menjadi pertandingan perdananya dengan Persib menghadapi tim selevel. (net/pur)

Pupus Sudah Harapan Persib Memburu Boaz dan Bio BANDUNG-Dua pemain eks Persipura Boaz Solussa dan Bio Paulin beberapa hari sempat dispekulasikan menjadi bagian kekuatan Persib Bandung di ajang Indonesian Super Competitions (ISC). Wacana tersebut tak lepas dari statement manajer Umuh Muchtar yang menyebutkan akan ada dua pemain Persipura yang merapat ke Persib. Tapi sehari berselang, Bio Paulin akhirnya lebih memilih PS Polri sebagai

klubnya untuk turun di ajang Bhayangkara Cup. Kemudian Boaz memilih hijrah ke Timor Leste. Alhasil jika benar pemain Papua yang dimaksud Umuh itu adalah Bio dan Boaz maka harapan Persib untuk mendatangkannya sirna. Padahal Persib masih melakukan perburuan untuk mendapatkan pemain di posisi striker, stoper dan kiper. Soal tambahan pemain anyar lainnya, Umuh mengaku sampai saat ini be-

lum lagi ada kejelasan. "Untuk pemain baru, siapa yang bakal datang dan kapan datang sampai saat ini belum ada kejelasan," kata Umuh. Tapi Umuh meyakinkan bahwa dalam dekat ini, manajer akan menghadirkan kejutan. "Akan ada kejutan dengan datangnya pemain baru. Kita tunggu saja dan pemain yang akan da­ tang pastinya akan memenuhi harapan dari para bobotoh," jelas Umuh. (net/pur) NET


HALAMAN

B6

BC-IklaN DIJUAL RUMAH Dijual Rumah Murah Kp. Baru Kav Randu Asri L 72m2 SHM 462. Hub: Doni 08122270023

N

HOTLINE IKLAN 0878 20444 290 SELASA, 16 FEBRUARI 2016

Tips Cara Mengecat Interior Rumah Minimalis

ah bagi anda yang juga bosan

2.Lindungi bagian yang tidak ingin

dengan suasana ruah anda,

dicat dengan lakban

anda juga bisa mendesain ru-

Nah untuk langkah kedua anda juga

mah anda jadi lebih nyaman

bisa batasi ruangan dengan berbagai bahan

lagi dengan tema yang baru

seperti Koran atau lakban agar barang yang

seperti dekorasi dinding. Anda juga tak perlu

lain bisa terlindungi dan tidak ternodai dari

repot untuk mengundang jasa tukang cat,

cat yang akan di tempelkan.

dan untuk menghemat biaya anda juga bisa melakukannya sendiri. Anda juga bisa melakukan bersam keluarga anda kala pas hari

3.Tutup retakan pada dinding Nah untuk yang satu ini anda juga

libur mereka agar mereka juga bisa mem-

jangan abaikan. Karena untuk hal

bantu anda. dan di bawah ini untuk salah

retakan pada dinding ini anda

satunya cara megecat yang benar untuk

sebaiknya tutup dulu den-

desain dinding anda yang bertema baru agar

gan semen baru di amp-

interior rumah anda bisa jauh labih bagus

las dan kemudian anda

lagi dari tema yang sebelumnya.

baru bisa mengecatnya.

1.Bersihkan Dinding

4.Gunakan kuas

Untuk langkah awalan terlebih dahulu anda harus benar-benar mempersiapkan

kecil pada bagian yang sempit

diri dan juga membersihkan dinding rumah

Nah untuk cara menge-

anda dari kotoran maupn dari jamur agar

cat di bagian yang sempit

cat yang akan di tempelkan bisa menempel

anda juga bisa menggu-

lebih baik. Yang terpenting dinding harus

nakan kuas yang kecil

tetap bersih dari bebagai jamur yang ada di

agar anda bisa mem-

dinding.

persempit celah yang kelihatan di dinding.

5.Gunakan metode gerakan zig-zag Nah untuk trik khusus mengecat anda juga bisa lakukan dengan cara zig-zag

6.Ulangi Pengecatan bila perlu Nah bila anda ingin mendapatkan warna cat yang lebih baik anda bisa lakukan untuk pengecatan ulang.


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SELASA, 16 FEBRUARI 2016

Lingkungan Kotor Tingkatkan Potensi Sebaran Penyakit CIANJUR-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur menyebutkan, potensi sebaran penyakit menular meningkat seiring dengan kondisi lingkungan yang kotor. Disebutkan, saat ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan sehat baru 30 persen. Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Hidup (P2MPL) Dinkes Kabupaten Cianjur Agus Haris menuturkan, dengan minimnya kesadaran masyarakat hidup bersih dan sehat meningkatkan potensi serangan penyakit demam berdarah dan diare di saat musim penghujan se­ perti sekarang. “Ditambah lagi dengan jajanan baru yang tidak jelas komposisinya. Hal-hal tersebut sangat berpotensi untuk mempermudah penyebaran penyakit dengan cepat,” ­ungkapnya.

Memang kalau mengandalkan untuknya diangkut oleh dinas sama sekali tidak akan sanggup. Namun setidaknya kalaupun warga sadar, minimal tidak membuang sampah ke kali dan mulai memisahkan sampah organik dan non organik,” Dikatakannya, pencegahan penyakit menular hanya 25 persen, sisanya bergantung pada kebiasaan hidup bersih dan sehat masyarakat. “Karenanya, bagaimana mau

bebas dari penyakit menular, seperti diare, kalau masih buang sampah sembarangan, tidak membiasakan mencuci tangan sebelum makan dan sembarangan mengkonsumsi makanan tanpa melihat komposisinya terlebih dahulu,” paparnya. Terpisah, Kabid Kebersihan Jalan dan Lingkungan (KJL) Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Cianjur Pratama membenarkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sangat minim. Hal ini terbukti de­ ngan masih banyaknya warga yang membuang sampah ke kali dan selokan. “Memang kalau mengandalkan untuknya diangkut oleh dinas sama sekali tidak akan sanggup. Namun setidaknya kalaupun warga sadar, minimal tidak membuang sampah ke kali dan mulai memisahkan sampah orga­ nik dan non organik,” ungkapnya. (asr)

NET

Dinsosnakertrans Bina 100 Anjal dan Gepeng

Cianjur Tunggu Rekomendasi Resmi Kriteria PLD

CIANJUR–Tupoksi kerja yang mampu berkoordinasi dengan pihak kecamatan memonitor upaya penyerapan program bantuan, pengelolaan anggaran dan program teknis desa, tenaga pendampingan lokal desa (PLD) masih dinantikan di Kabupaten Cianjur. Berdasarkan informasi yang dihimpun, program pelaksanaan PLD masih menunggu tahapan pengumuman resmi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

(BPMPD) Provinsi Jabar kepada BPMPD Cianjur. Kepala BPMPD Kabupaten Cianjur Budhi Rahayu Toyib menjelaskan, kaitan pelimpahan jumlah PLD serta penugasan masih terbatas. Pasalnya terang Budhi, PLD nantinya disebar di tiap kecamatan. Sepengetahuan dia, hal tersebut terkoordinasi oleh staf fasilitator di luar BPMPD dan OPD lain di kabupaten, langsung di bawah pengawasan BPMPD Jabar. “Berdasarkan status ker-

ja, PLD usulannya bukan dari BPMPD atau OPD teknis Cianjur. Tetapi ditunjuk atau yang mengusulkan sendiri tugasnya ke BPMPD Jabar. Sifatnya pegawai kontrak. Jadi berdasarkan kriteria kebutu­ han, PLD kemungkinan besar per kecamatan terdiri dari satu hingga tiga orang untuk mengawasi keseluruhan desa. Sebagaimana yang sudah dilaksanakan BPMPD Cianjur dalam program PNPM,” terangnya saat dihubungi “BC”, Senin (15/2). Dikatakannya, BPMPD Cianjur sebagai penerima manfaat tidak melaksanakan pelantikan resmi atau berwenang menentukan pegawai PLD sesuai kriteria per desa. Sebab kata dia, hal ini menyangkut penugasan dan pemberian honor serta gaji yang diterima PLD dari BPMPD Jabar. “Tupoksi penugasan PLD adalah membantu desa pada

DARI HALAMAN B1...

ma atau kantor Kementerian Agama Cianjur. Namun untuk mendapatkan surat nikah, akta kelahiran, KTP serta KK tidak gratis dan harus mengeluarkan biaya Rp 151 ribu. “Pekan depan sebelum pelaksanaan akan kita undang seluruh camat untuk mengikuti sosialisasi program ini, sehingga jauh-jauh hari sudah mempersiapkan pasangan yang akan ikut isbat nikah gratis,” tegasnya. Dirinya menilai, masih banyaknya pasangan suami is-

tri yang belum menikah secara negara berpengaruh terhadap tersendatnya program KTP elektronik. Makanya dengan program tersebut, bisa membantu masyarakat untuk memiliki identitas kependudukan yang sah. Sementara itu terkait dengan program pemerintah pusat yang meluncurkan Kartu Identitas Anak, khusus di Kabupaten Cianjur baru akan diterapkan pada tahun 2017. Alasannya ungkap Sekda, karena pemerintah daerah ha-

ILUSTRASI

pengelolaan keuangan administrasi dan teknis program pembangunan fisik. Sejak tahapan perencanaan, pengelolaan hingga pertanggungjawaban APBDes. Mereka wajib berkedudukan di kecamatan, memonitor dan mengontrol desa sebagai tanggung jawabnya, serta menjalin komunikasi baik dengan fasilitator,” ungkapnya. Terpisah, Anggota Komisi I Bidang Pemerintahan DPRD Cianjur, Yedi Riswandi menyatakan, PLD sebetulnya sudah mendesak dan dibutuhkan dalam membantu manajemen pengelolaan program bantuan pemerintahan desa. Namun kata dia, hingga saat ini PLD belum pernah dibahas dalam usulan rapat komisi dan belum mengetahui sejauh mana tupoksi kerja, kriteria calon petugas atau usulan pembidangan kerja saat nanti ditempatkan di desa. (mar)

rus mempersiapkan terlebih dahulu perangkat pembuatan kartu identitas anak yang berbeda dengan peralatan pembuatan E-KTP. Terlebih Kabupaten Cianjur tidak termasuk dalam 50 kota dan kabupaten yang tahun ini menggelar program KIA. “Sangat bermanfaat untuk melindungi anak, karena begitu lahir langsung memiliki identitas lengkap dengan fotonya. Namun harus terlebih dahulu membuat akta kelahiran,” ungkapnya. (cr1)

... 634 Pasutri Ikut Isbat Nikah

“Setiap kecamatan yang memiliki peserta isbat nikah mencapai 50 pasangan, akan kita bagi dua untuk kecamatan lain. Kalau program ini jadi dilaksanakan pertama kali mereka dapat empat identitas secara gratis,” ujarnya saat ditemui BC diruang kerjanya kemarin (15/2). Sedangkan bagi pasangan suami istri yang belum terdata, menurut Sekda, nantinya bisa mendaftar ke Pengadilan Aga-

... Ratusan Angkot 04 Gelar Aksi Mogok DARI HALAMAN B1...

Salah seorang supir, Jamal (48) mengaku, sangat menyayangkan kebijakan Dishubkominfo Cianjur yang melarang angkot 04 melin­ tasi jalan Abdullah bin Nuh. Pasalnya pada jam-jam sibuk banyak warga dan anak sekolah yang terpaksa naik dua kali jika ingin langsung ke Limbangan Sari. “Banyak yang mengeluh

pak, mereka harus mengeluarkan ongkos dua kali,” ujarnya. Dirinya mengaku, dilarangnya angkot 04 melintasi Jalan Abdullah bin Nuh terjadi sejak angkot 011 jurusan Pasir Hayam-Tangkil bero­ perasi empat hari lalu. “Semenjak dilarang melintas, pendapatan kami berkurang 40 persen. Apalagi sekarang pasar induk dipindah ke Pasir Hayam,” ung-

kapnya. Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Dishubkominfo Kabupaten Cianjur, Afif Darmawan mengatakan, bahwa sejak awal angkot 04 memang tidak melayani rute Abdullah bin Nuh. “Mereka diperbolehkan melewati Jalan Abdullah bin Nuh karena dulu belum ada rintisan trayek baru, sekarang karena sudah ada yaitu 011 mereka tidak boleh lagi

melintasi jalan itu,” katanya. Afif mengaku, sejak dua tahun kebelakang pihaknya sudah mensosialisasikan larangan tersebut termasuk akan ada rintisan trayek baru. “Kami sudah memasangkan spanduk dan menyebarkan pamflet, termasuk melibatkan organda untuk melakukan sosialisasi ke pengusaha angkutan,” ungkapnya. (cr1)

... Soal Kakija, Sekda Panggil OPD Terkait DARI HALAMAN B1...

Sekda mengaku akan membahasnya lebih lanjut dengan memanggil tiga dinas tersebut siapa yang berwenang menangani pohon kakija. “Nanti kita tertibkan siapa yang berwenang untuk menangani pohon ka­ kija, namun biasanya untuk perawatan masuk ke DKP,” katanya. Terkait dengan keluhan

Dishutbun karena tidak memiliki anggaran khusus untuk pemeliharaan pohon kakija, Sekda menjelaskan nantinya akan dibahas dalam pertemuan tersebut. “Kalau usulan penambahan anggaran boleh terga­ ntung dinas mana yang berwenang,” ungkapnya. Sebelumnya Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Cianjur, Mamad Nano mengaku bahwa penebangan dan

pemangkasan pohon yang berada di sepanjang jalan bukan merupakan kewenangan pihaknya, melainkan tupoksi Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta Dinas Bina Marga. Seharusnya, jelas Nano, sesuai tupoksinya Dishutbun hanya fokus menata dan memelihara kawasan hutan saja. Adapun pohon yang terdapat di sepanjang pinggir jalan merupakan kewenangan DKP dan Bina

ILUSTRASI

CIANJUR-Keberadaan anak jalanan dan gembel pengemis di Kabupaten Cianjur terkadang membuat resah warga. Mereka mendesak agar dinas terkait segera melakukan penertiban. Andris Trisandi, warga Kampung Sayang, Kelurahan Sayang, Cianjur, mengatakan, keberadaan anak jalanan dan gembel pengemis, memang membuat resah. Selain ­kenyamanan warga yang terganggu, Cianjur pun nampak semrawut dan tidak bersih. “Kadang diantara anak jalan tersebut sikapnya arogan, dengan bahasa bahasa yang keluar dari mulutnya pun

sentra sendiri, namun sudah lebih dari 100 orang kita bina di Sukabumi. Tujuannya, agar setelah keluar nantinya mereka bisa membuat usaha dan membuat produk sendiri,” paparnya pada “BC”. Terkait dengan penerti­ban anjal dan gepeng, dikatakan Didin, tidak dapat dilakukan sendiri. Dinsosnakertrans, lanjutnya, membutuhkan kerja sama lintas sektoral. Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta kepada pemerintah setempat untuk peka. “Kalau menemukan anjal atau gepeng di wilayahnya, bawa ke dinas untuk dapat pembinaan,” tandasnya. (asr)

... Siap Tanggung Resiko DARI HALAMAN B1...

Menurut dia, tekanan mental dan fisik menjadi resiko yang harus dihadapi seorang petugas Pol PP, tidak membuat surut keinginannya bergabung dengan unit ini. Pasalnya, sempat bercita-cita sebagai bintara kepolisian yang akhirnya harus berprofesi sebagai pegawai perusahaan kemudian tenaga pengajar, menjadi Satuan Pol PP dapat mewujudkan keinginan lama yang terpendam.

Dikatakannya, tugas administarsi dan laporan di belakang meja jadi kegiatan sehari-hari Kiki bersama rekan seprofesi lainnya. Akan tetapi terang dia, jika harus ditempatkan ke bagian lain atau membantu operasional penindakan tidak menjadi soal. “Sebagai pegawai di Kesatuan Pol PP Pemkab Cianjur, asas kekeluargaan dan kesadaran menjalan­ kan kinerja sesuai bidang, membuat kenyamanan pekerjaan bisa dilaksanakan

dengan baik. Sesuai tupoksi tugas yang diterima dan dilaksanakan satuan Pol PP bidang harus saling mendukung,” katanya saat ditemui di ruang kerja. Diakuinya, selama bertugas tidak menghadapi kendala atau kekurangan mengejar kinerja target yang menjadi kepuasan bertugas. Ditekankannya, fungsi kelancaran komunikasi dan penempatan diri menghadapi situasi pekerjaan dan tekanan rekan kerja juga atasan harus dikuasai. (mar)

... Jadi Muatan Wajib Sekolah, Bentuk Karakter Siswa DARI HALAMAN B1...

Walau pun sebetulnya program bela negara sempat kembali muncul menjadi permintaan dari dinas terkait. Harus dipelajari lebih jauh oleh komisi untuk menjadi usulan program wajib kepada sekolah,” tandasnya saat dihubungi “BC”, Senin (15/2). Instruktur Bela Negara SMK Al Madina Cianjur, Serda Jeje Sudrajat menjelaskan, diantara materi bela negara kepada peserta yakni terkait pemahaman wawasan kebangsaan atau bela negara, peraturan urusan dinas dalam (PPUD), latihan keterampi-

lan baris berbaris (LKBB), olahraga dan materi kewiraan lainnya. Tidak hanya itu, jelas dia, bela negara diwujudkan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan belajar serta memaknai ideologi kebangsaan. Menanamkan nilai kesatuan bangsa dan persaudaraan sesama makhluk ciptaan-Nya. Sehingga menimbulkan kemawasan diri untuk menghindari perbuatan negatif terlebih tawuran antar pelajar. Keberhasilan penyampaian materi program bela negara di sekolah didukung berdasarkan pemahaman

latar belakang siswa, keluarga dan lingkungan asal. Selain dilaksanakan dengan pendekatan yang edukatif dan kemampuan menyerap materi yang ditangkap oleh siswa sebagai penunjang kelulusan. “Bela negara diperlukan sebagai wujud menekan degradasi mental siswa yang saat ini semakin luntur terbawa arus perubahan ideologi dan zaman. Dengan materi yang disampaikan kepada siswa diharapkan pihak sekolah se­ bagai user dapat menjaga tradisi baik dari pendidikan bela negara di sekolah,” katanya. (M. Arlan Akbar/“BC”)***

... Bekerja Ikhlas, Mengharap Ridho Allah DARI HALAMAN B1...

Marga. Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Cianjur, Yeyen Rohyanda secara tegas mengatakan, pihaknya sama sekali tidak memiliki kewenangan untuk mengelola dan memelihara pohon di sepanjang ruas jalan. “Pengelolaan pohon ka­ kija leading sektornya merupakan tugas Dishutbun, bukan kewenangan DKP dan Bina Marga,” ujarnya. (cr1)

sumbang di telinga. Ditambah juga saat mereka ngamen itu seolah sedikit memaksa, penampilan luarnya pun yang tampak jorok dan urakan membuat saya tidak nyaman,” katanya. Karenanya, dirinya berharapkan dinas terkait bisa segera menangani anak jalanan dan gembel pengemis yang dinilai semakin banyak. Terpisah, Kabid Sosial Dinsosnakertras Kabupaten Cianjur Didin Amaludin mengaku pihaknya sudah melakukan pembinaan kepada 100 orang lebih anak jalanan juga gembel pengemis. “Meski kita tak memiliki

Tugas dan beban inilah yang harus diemban Kepala Dishubkominfo, Aban Subandi untuk menangani segudang permasalahan menyangkut transportasi umum bagi masyarakat yang harus dicarikan solusi dan tidak menimbulkan gesekan antar angkutan umum. “Tuntutan masyarakat untuk kemudahan akses sa­ ngat besar, namun perlu kajian yang serius agar semuanya bisa terlayani tanpa menimbulkan masalah

baru nanti­nya,” ujarnya saat ditemui “BC” di ruang kerjanya, kemarin. Menurutnya, penyediaan layanan transportasi berdasarkan kebutuhan masyarakat yang terlebih dahulu dipelajari dan dilakukan analisa terkait berapa jumlah penumpang dan angkutan umum yang harus disediakan. “Jadi tidak asal-asalan kami membuka trayek baru dan penambahan angkot,” katanya. Meski menghadapi segudang permasalahan terkait transportasi umum, Aban

tetap menjalaninya dengan niat ikhlas untuk mendapatkan ridho Allah SWT. “Kalau kita menjalani pekerjaan dengan ikhlas, ketika ada permasalahan insya Allah akan ada solusi yang terbaik bagi semua pihak,” katanya. Mantan Kabag Humas dan Protkol Permkab Cianjur tersebut, menghimbau kepada masyarakat pengguna kendaraan untuk tetap mentaati peraturan lalu lintas. Sehingga Cianjur tercinta semakin tertib, indah dan Sugih Mukti Tur Islami. (cr1)


SELASA, 16 FEBRUARI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Reus Kritik Dortmund

MARCO Reus mengutarakan kekecewaannya karena Borussia Dortmund tidak menampilkan performa terbaik meski akhirnya memetik kemenangan tipis 1-0 atas Hannover dalam lanjutan Bundesliga Jerman. Gol tunggal Henrikh Mkhitaryan dari jarak jauh memperpanjang gap Dortmund dengan peringkat ketiga.

DUEL

LANJUTAN PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN

5 LAGA TERAKHIR PSG

PSG (4-2-3-1)

13/02/16 PSG 0 – 0 Lille 11/02/16 PSG 3 – 0 Olympique Lyonnais 08/02/16 Olympique Marseille 1 – 2 PSG

TRAPP, VAN DER WIEL, THIAGO SILVA, LUIZ, MAXWELL, MOTTA, RABIOT, MATUIDI, DI MARIA, IBRAHIMOVIC, LUCAS.

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN CHELSEA (4-4-2)

04/02/16 PSG 3 – 1 FC Lorient 01/02/16 AS Saint-Étienne 0 – 2 PSG

5 LAGA TERAKHIR CHELSEA

14/02/16 Chelsea 5 – 1 Newcastle United 04/02/16 Watford 0 – 0 Chelsea 07/02/16 Chelsea 1 – 1 Manchester United 31/01/16 Milton Keynes Dons 1 – 5 Chelsea 24/01/16 Arsenal 0 – 1 Chelsea

COURTOIS, AZPILICUETA, IVANOVIC, CAHILL, BABA RAHMAN, MIKEL, MATIC, PEDRO, FABREGAS, WILLIAN, COSTA.

HEAD TO HEAD PSG VS CHELSEA

26/07/15 PSG 1 – 1 Chelsea

12/03/15 Chelsea 2 – 2 PSG

18/02/15 PSG 1 – 1 Chelsea

SECARA beruntun PSG dan Chelsea yang mulai ‘akrab’ di Eropa dan memiliki kekuatan berimbang, akan kembali bertemu di Parc des Princes, Rabu (17/2) dini hari, di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

K ini.

edua tim dalam dua musim terakhir saling mengalahkan di panggung Eropa. Pertemuan ini merupakan duel lanjutan kedua tim

Musim lalu, PSG mampu menyingkirkan The Blues dari panggung Liga Champions dengan keunggulan agregat gol tandang. Sementara semusim

sebelumnya, giliran The Blues yang menyingkirkan PSG dengan cara yang sama, lewat keunggulan gol tandang. Pelatih PSG, Laurent Blanc tahu betul betapa berbahayanya bila Zlatan Ibrahimovic dkk meremehkan jawara Premier League musim lalu itu. Meskipun saat ini masih terpuruk di papan bawah klasemen sementara, The Blues memiliki grafik menanjak semenjak

pergantian tampuk pelatih dari Jose Mourinho ke Guus Hiddink dengan catatan 11 laga tak terkalahkan di semua ajang. Namun PSG bisa optimis menyongsong laga ini. Bermain di kandang sendiri jelas akan memberi motivasi sendiri bagi Edinson Cavani dkk karena mendapatkan dukungan penuh dari suporter. Minus Serge Aurier yang mendapatkan sanksi dari klub, Blanc bisa memainkan skuat terbaik mereka untuk melawan Chelsea. Selain Aurier, Blanc juga tampaknya masih enggan mengambil resiko dengan memainkan Marco Verratti dan Javier Pastore untuk laga ini, meskipun keduanya telah pulih dari cedera. Tanpa keduanya, masih ada nama-nama seperti Adrian Rabiot dan Lucas Moura yang siap untuk dimainkan.

Penalti Messi Menuai Kontroversi B A R C E L O N A -Penalti unik Lionel Messi pada laga Barcelona vs Celta Vigo, Senin (15/2) dini hari WIB, menjadi pembahasan me­ narik. Barcelona mendapatkan hadiah penalti ketika laga di Camp Nou, memasuki menit ke-82. Messi dilanggar Jonny dan wasit kemudian menunjuk titik putih. Saat itu, Barca sudah unggul 3-1. Messi sendiri yang maju sebagai eksekutor. Penyerang asal Argentina itu kemudian mengambil ancang-ancang dan bersiap menembak. Di hadapannya ada penjaga gawang Celta, Sergio Alvarez. Hal mengejutkan terjadi beberapa detik kemudian. Messi sama sekali tak menembak ke arah gawang, tapi justru

seperti mengoper ke sam­ ping. Dia menendang bola dengan sangat pelan ke arah kanan. Dari arah belakang, Luis Suarez berlari dan langsung menyambar “umpan” dari Messi. Alvarez yang sudah terkecoh oleh gerakan Messi tak bisa berbuat banyak saat Suarez menjebol gawangnya. Messi sebenarnya berpeluang mencetak gol ke-300-nya di La Liga andai dia mengeksekusi penalti tersebut dengan cara yang normal. Akan tetapi, dia memilih untuk tak memanfaatkan kesempatan itu. Trik Messi yang sengaja gagal mengambil penalti demi memberi kesempatan kepada rekan setimnya untuk mencetak gol bukan yang pertama terjadi dalam

09/04/14 Chelsea 2 – 0 PSG

sepakbola. Johan Cruyff dan Jesper Olsen pernah melakukannya di Ajax Amsterdam pada 1982 lalu. Beberapa tahun lalu, Robert Pires dan Thierry Henry juga pernah mencoba trik serupa di Arsenal. Namun, percobaan mereka gagal. Barca akhirnya menang 6-1 pada laga tersebut. Messi menyumbangkan satu gol lewat tendangan bebas, Suarez mengukir hat-trick, sementara Ivan Rakitic dan Neymar masing-masing mencetak satu gol. Seusai pertandingan, terungkap bahwa Messi dan kawankawan telah mempersiapkan trik penalti tersebut dalam latihan. Akan tetapi, yang terjadi dalam pertan­ dingan tak 100 persen sesuai rencana. (net/yhi)

Dari kubu tamu, situasi sedikit pelik datang menghampiri Guus Hiddink. Di tengah tren menanjak The Blues, Hiddink harus kehilangan Kurt Zouma yang cedera parah. Bukan itu saja, pelatih asal Belanda tersebut juga tengah menanti kondisi kapten sekaligus bek tengah John Terry yang mengalami cedera saat melawan Newcastle United akhir pekan lalu. Tanpa kedua pemain itu, besar kemungkinan Hiddink akan kembali memainkan duet Gary Cahill dan Branislav Ivanovic di jantung pertahanan. Sementara di kedua bek sayap akan diisi Cesar Azpilicueta dan Baba Rahman. (net/Yadi Haryadi/”BC”)***

Balotelli Terancam Dipecat MILAN-Striker Liverpool, Mario Balotelli, sepertinya tidak akan bertahan di AC Milan lebih lama. Pemain yang tengah membela Rossoneri dengan status pinjaman tersebut sempat absen lama akibat cedera, namun The Sun mengklaim ia tidak punya masa depan cerah di San Siro usai sempat terlihat pertengkaran dengan bos Sinisa Mihajlovic kala tim menang 2-1 atas Genoa. Kala tim unggul 2-0 di laga tersebut, Mihajlovic memasukkan sang pemain dengan dua menit laga tersisa, namun eks Manchester City terlihat enggan membantu tim bertahan dan membuat Genoa mampu mencuri satu gol. Miha amat marah dengan aksi Balotelli tersebut dan sempat menghampiri sang pemain di atas lapangan. Hal ini lantas diklaim akan membuat sang pemain tak mendapat tawaran kontrak permanen dari Milan di akhir musim nanti.

Sinisa Mihajlovic nampak tidak puas dengan penampilan Mario Balotelli. Begitu laga peluit tanda pertandingan usai ditiupkan pada laga AC Milan kontra Genoa, Miha nampak langsung m e n g hampiri Balotell i dengan kesal. Miha bukan tampa alasan kesal terhadap pemain 25 tahun. Pelatih AC Milan ini menilai bahwa Balotelli enggan membantu pertahanan saat tim sedang diserang pada menitmenit akhir. Salah satu akibatnya bobolnya gawang Donnarumma pada menit ke-92 oleh Cerci. Beruntung bahwa pada laga ini Milan masih bisa menang dengan skor 2-1. (net/yhi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.