Berita Cianjur - Dinas PSDAP "Teu Becus"

Page 1

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

HALAMAN

A1

EDISI 214 THN II

JUMAT, 15 JULI 2016

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Dinas PSDAP ‘Teu Becus’

CIANJUR MENGAJAR

FMC: Jangankan Bicara yang Berat, Jumlah IUP Saja Simpang Siur

MENJAGA IDENTITAS BUDAYA

Logika saja, jangan bicara soal yang berat-berat, soal jumlah saja bingung. Jadi gak heran kalau banyak yang menduga adanya penyelewengan. Apakah benar dana jaminan reklamasi sudah disetor? Atau hanya dilaporkan tapi dananya entah kemana?”

SEBAGAI langkah melestarikan identitas budaya daerah, berdasarkan bahasa lokal yang diwariskan dan dipelajari kepada generasi penerus. Upaya pengembangan dan pengajaran bahasa ini tidak luput dari perhatian kalangan tokoh pendidikan, terutama guru sebagai mediator pewaris budaya. BACA HAL A4

KICK OFF!

KLOOP MASIH TAK PUAS !

PELATIH Liverpool, Jurgen Klopp masih belum puas dengan performa yang ditunjukkan timnya di pertandingan uji coba melawan Fleetwood Town baru-baru ini. Meskipun The Reds mampu meraih kemenangan telak lima gol tanpa balas, namun Klopp tak puas dengan performa timnya dan menilai timnya seharusnya bisa melakukannya lebih baik lagi.

Irhan Ari Muhamad,

Aktivis Forum Mahasiswa Cianjur (FMC)

DINAS Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pertambangan (PSDAP) Kabupaten Cianjur tengah menjadi sorotan. Karena informasi mengenai jumlah Izin Usaha Pertambangan (IUP) masih simpangsiur, muncul dugaan adanya penyelewengan. Benarkah?

BACA HAL B8

M

BERITACIANJUR/CR5

enanggapi kes­ impangsiuran informasi dari PSDAP tersebut, aktivis Forum Mahasiswa Cianjur (FMC), Irhan Ari Muhammad menilai, PSDAP tidak becus menangani per­ masalahan yang seharusnya men­ jadi tanggung jawab pihaknya. “Jangankan mengurus re­ klamasi atau banyak lagi persoa­

lan lainnya, persoalan jumlah IUP saja masih simpang siur,“ tegasnya saat dihubungi “BC” Kamis (14/7). Menurutnya, kesimpangsi­ uran informasi mengenai IUP, memunculkan dugaan ada­ nya penyelewengan. “Logika saja, jangan bicara soal yang berat-berat, soal jumlah saja bingung. Jadi gak heran kalau banyak yang menduga adanya

penyelewengan. Apakah benar dana jaminan reklamasi sudah disetor? Atau hanya dilaporkan tapi dananya entah kemana?” ungkapnya. Sementara itu, Dinas PS­ DAP Cianjur ‘keukeuh’ menye­ butkan, IUP yang dikeluarkan hanya 65 buah. Namun infor­ masinya simpang siur. KE HALAMAN A7

Penindakan Kejahatan LH Masih Minim Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Jumat, 15 Juli 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:44

11:59 15:21 17:52 19:06

Kang BeCe

CIANJUR - Meski kejahatan yang terjadi pada kasus sumber daya alam dan lingkungan hidup saat ini dipandang serius karena me­ nyebabkan dampak yang akumu­ latif. Namun pada kenyataannya, penindakan terhadap para pelaku kejahatan lingkungan hidup di Ka­ bupaten Cianjur cenderung masih minim dilakukan. Seperti halnya kejahatan lingkungan hidup yang dis­ ebabkan dampak dari aktivitas penambangan galian C. Dimana tidak sedikit didapati bekas loka­

si penambangan galian C yang ditinggal pergi begitu saja oleh para pemiliknya, tanpa melak­ sanakan kewajibannya melaku­ kan reklamasi bekas tambang. Ketua Forum Mahasiswa Cianjur (FMC) Irhan Ari Mu­ hamad, mengungkapkan, dampak yang ditimbulkan dari kegiatan penambangan galian C terhadap lingkungan hidup seringkali menjadi polemik di tengah masyarakat. Pencema­ ran udara oleh debu yang di­ hasilkan akitivitas penam­ ILUSTRASI/NET

Dongeng Sunda Cianjuran

bangan bahan batu dan tanah timbun, selain menganggu para pekerja tambang di lokasi, juga masyarakat sekitar penamba­ ngan yang sering dilewati truktruk pengangkut hasil tambang. Selain itu, sambung Irhan, rusaknya infrastruktur jalan yang dilewati armada truk-truk pengangkut tambang menjadi salah satu yang paling disorot, karena dampaknya dirasakan oleh banyak pihak. KE HALAMAN A7

Guaran Tatang Setiadi

Asal Usul Gekbrong “Astagfirullohalazim…! Eu…eu..muhun bedil aa,eh… Aang bedil Obed aduh…. punten nun,” Atuh ngadenge eta wanoja gehgeran teh,upas Obed kalah ngaheureuyan,” Hahahahah…duuuar! Ku Aang di bedil.” Wanoja reuwaseun,” Duuuuar..! bedil Aang…eeh punten nun manwi teh teua aya juragan upas.

balageur. ”Wanoja ngajawab,” ha­ tur punten sun, urang desa ieu hususna abdi ginggiapeun padah aya wartos pajar sardadu walanda teh garangas.” Saurang

ILUSTRASI/NANDANG S

ILUSTRASI/NANDANG S

” Upas Obed nga heheh bari muntir-muntir kumis baplangna anu siga rancatan centang,”Heheheheh…siap nanti ku Aang Obed di bedilnya,nyai teu kudu sieun ka Aang sapara­ kanca sabab kompeni anu di pingpin ku R.Tanu Djiwa mah

serdadu nu jeung upas ngilu nyarita ,” Eh nyai jangan takut sama juragan punya bedil, karena yang suka bedil-bedil itu end lander,kalau juragan tidak suka bedil tapi suka nyai..heheheh mari duduk-duduk sama juragan . “Wanoja ngajawab semu nu kagok,” Sumuhun juragan sardadu, hahatur nuhun juragan tidak ngabedil saya dan harus segera pulang takut ketahuan ba­

paknya si murjang.”Serdadu nyarita deui,” Kenapa koe takut dengan bapak murjang,apa bapa mur­ jang itu end lander ?” Upas ngilu nyarita,” Tuan komandan bukan itu maksudnya tapi si nyai bahenol nerkom ini mengatakan,takut ketahuan bapaknya anak ini atau takut ketahuan suaminya.”Serdadu nyarita deui,” Hahahahah oke…... oke, ike mengerti,tapi apa bagenol nerkom itu janda?” KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Bukalah mata Anda, perhatikan dengan penuh seksama, kemudian tanyakan pada diri Anda, apakah Anda puas dengan kehidupan dimana Anda tinggal sekarang. Bob Marley Musisi

JUMAT, 15 JULI 2016

KABAR KABAR

Akar dari Semua Masalah SAAT ini kita sedang dihadapkan oleh permasalahan–permasalahan sosial di masyarakat yang tidak kunjung usai, seperti kemiskinan, kriminalitas, kekurangan gizi, tunawisma, dan masih banyak lagi. Bahkan kini permasalahan tersebut semakin meningkat. Contohnya adalah tindakan kriminalitas di dalam masyarakat. Akhir–akhir ini masyarakat cemas karena banyak sekali pembegal yang mengincar mereka. Tidak hanya motor, bahkan para pelaku begal ini tidak segan–segan mengambil nyawa pemiliknya. Maraknya pembegalan saat ini merupakan salah satu dari permasalahan sosial. Sebenarnya, banyak tindakan yang telah diambil baik oleh pemerintah maupun para penegak hukum untuk menyelesaikannya, seperti memberi bantuan, mengadakan razia, dan masih banyak lagi, tetapi tetap saja tidak terselesaikan. Hal ini menciptakan sebuah pertanyaan yang muncul dari dalam pikiran kita, yaitu mengapa hal ini tidak kunjung usai ? Tidak terselesaikannya masalah sosial yang ada bukan dikarenakan tidak adanya tindakan dari pemerintah melainkan belum tersentuhnya akar permasalahan dari masalah ini. Sesungguhnya, akar permasalahan dari masalah– masalah sosial yang ada adalah pendidikan yang rendah. Pendidikan merupakan suatu proses memanusiakan umat manusia yang dapat merubah kualitas hidup mereka menSesungguhnya, jadi lebih baik. Pendidikan akar juga akan membentuk manusia menjadi makhluk yang bepermasalahan dari masalah–masalah radab dan bermoral. Namun, kenyataanya pendidikan besosial yang ada adalah lum sepenuhnya menyentuh pendidikan yang masyarakat, sehingga menimbulkan masalah – masalah rendah. Pendidikan sosial di masyarakat. merupakan suatu yang dirasakan proses memanusiakan olehDampak Negara kita dari ketertumat manusia yang inggalan dalam mutu pendapat merubah kualitas didikan, baik pendidikan hidup mereka menjadi formal maupun informal sangatlah terasa. Salah satunya lebih baik.” dengan meningkat pula angka kemiskinan, kriminalitas, dan masalah – masalah sosial lainnya. Rendahnya pendidikan di Negara kita membuat sebagian orang menjadi kesusahan di dalam hidupnya, sehingga mendorong mereka untuk melakukan tindakan – tindakan kriminali, seperti pembegalan, pencurian, perampokan dan lain–lain. Sebenarnya, mereka sama sekali tidak ingin melakukan tindakan itu semua, tetapi keadaanlah yang memaksa mereka. Jika saja mereka mendapatkan pendidikan yang lebih baik, tentu saja mereka tidak akan berbuat tindakan yang sekeji itu. Mereka akan menjadi pribadi yang baik dan memiliki kemampuan yang baik pula untuk menghidupi diri dan keluarganya dengan skil–skil yang didapatkan dari proses pendidikan tersebut. Dapat kita simpulkan bahwa rendahnya pendidikan merupakan permasalahan utama dalam meningkatnya permasalahan sosial di masyarakat saat ini. Pendidikan sebenarnya dapat menjadi penopang dalam peningkatan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa ini. Oleh karena itu, seharusnya pemerintah kita dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia agar sumber daya manusia Indonesia menjadi lebih beradab, bermoral, dan juga tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di negara-negara lain. Semoga!!! ***

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Mustofa | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Muhammad Faisal, Rendy Rustandi, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Elin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Adrian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 087714421300/0857 94724178 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Mewaspadai Cukong Buku MESTINYA kita gembira menyambut tahun ajaran baru. Sebab, tahun ajaran baru itu ibarat tahun-baru yang harus dirayakan. Belum lagi sebelum menyambut tahun ajaran baru, kita telah menghabiskan waktu untuk berlibur dan bersenangsenang. Oleh : Riduan Situmorang Penulis adalah Pendidik di Medan serta Pegiat Sastra dan Budaya di PLOT (Pusat Latihan Opera Batak) Medan.

T

etapi, itu hanya impian tukang cendol, terutama bagi orang miskin. Hal itu tak berlebihan sebab pada tahun ajaran baru, orang tua akan dipusingkan dengan berjuta pengeluaran tak wajar. Ada untuk seragam, uang pembangunan, uang sekolah, belum lagi uang “aneh” untuk para “calo sekolah” . Di atas kertas, pendidikan kita memang sudah gratis sampai 12 tahun. Dan, bagi pemerintah, hal itu sudah beres. Tetapi, pada kenyataannya, itu jauh dari kata beres. Kalaupun beres, pengertian pendidikan gratis di kita lebih condong pada pendidikan mental gratisan, sekolah apa adanya, amburadul, dan memprihatinkan. Artinya, sekolah itu hanya untuk formalitas. Peruntukan sekolah begini pun hanya untuk mengeluarkan ijazah, bukan mendidik. Maka, jika ingin mencari sekolah yang mendidik, kita harus mengeluarkan duit yang banyak. Selalu ada harga untuk sebuah kualitas, begitu doktrinnya dan semua dialibikan. Bisnis buku pegangan siswa menjadi salah satu contoh aktual. Sebab, sudah bukan rahasia lagi bahwa buku menjadi lahan empuk untuk meraup untung. Maka itulah, meski pemerintah sudah menggratiskan buku dari pusat, sekolah tertentu masih banyak yang lebih memilih buku lain. Alasannya adalah bahwa buku keluaran pemerintah tidak bagus. Padahal, sekolah yang bagus harus memakai buku pedoman dan pegangan yang bagus. Jangan Terlalu Polos Bisa jadi sekolah itu benar bahwa memang ada saja buku lain yang lebih kemilau daripa-

da terbitan pemerintah. Itu sudah pasti. Tetapi, kita tak perlu terlalu polos menyikapi hal itu. Lagipula, jika ini dibiarkan, ini akan melahirkan pembenaran bahwa buku yang digratiskan pemerintah (buatan pemerintah) memang tak layak. Apakah itu benar? Boleh jadi. Tetapi, apakah tim penyusun buku dari pemerintah sedemikian bodohnya sehingga bukunya kalah jauh dari buku lain. Dikatakan kalah jauh sebab meski sudah gratis, tetapi tetap saja sekolah lebih memilih buku lain yang bahkan sangat mahal? Di sinilah kita perlu jangan terlalu berpolos hati. Sudah bukan rahasia lagi bahwa adanya sekolah tertentu dan itu konon katanya dilakukan atas nama keberbobotan buku lebih memilih buku “mahal” bukan karena alasan mutu, melainkan karena buku “mahal” itu bisa menjadi lahan bisnis. Buku itu bisa menjadi tempat percukongan. Buku itu bisa menjadi sumber uang kantung. Beda dengan buku gratis dari pemerintah. Oknum-oknum di sekolah tidak bisa membuatnya menjadi barang dagangan sehingga uang masuk pun tidak ada. Kejujuran saya mengungkapkan kenyataan ini bukan sesuatu yang berlebihan, bukan hal baru, dan sudah pasti bukan kibul-kibulan. Indikatornya sangat sederhana, yaitu lihatlah fakta kekinian di lapangan di mana kepala sekolah dan guru tidak perlu lagi repot-repot mendatangi toko-toko buku untuk mendapatkan buku-buku pelajaran yang bagus. Beragam penerbit akan aktif mendatangi sekolah dan mempromosikan buku terbitan mereka. Masing-masing penerbit akan menawarkan diskon yang beragam. Sales

penjual buku bahkan akan mencoba menarik hati para guru atau kepala sekolah dengan bisnis kongkalikong. Di sinilah akal bulus dikonversikan menjadi fulus. Mudah-mudahan guru dan kepala sekolah masih menimang kualitas. Bagaimana kalau sebaliknya, guru dan kepala sekolah hanya tertarik pada “rabat”, “diskon”, bahkan hitung-hitungan persenan dari sales buku? Atau yang lebih parah, bagaimana kalau kepala sekolah malah memonopoli “diskon”, “rabat”, dan persenan itu dengan cara memilihkan buku dari penerbit tanpa meminta pertimbangan dari guru pengampu? Bagaimana pula guru akan mengajar menyenangkan jika mengajar dengan bukan buku pilihannya? Inilah yang kelak akan merugikan siswa karena pembelajaran tak lagi bermutu. Ini juga akan merugikan siswa dari segi finansial. Saya pernah mendengarkan keluh kesah orang tua atas hal ini. Dia menyekolahkan anaknya jauh-jauh dari desa ke kota. Dia berani menyekolahkan anaknya karena konon biaya pendidikan sudah gratis. Memang, belum gratis sempurna, tetapi biayanya sudah sangat minim. Tetapi, dia kemudian mengumpat setengah menyesal. Sebuah umpatan yang tak berdaya karena tak ada yang mendengar. Ditanya ke sekolah, sekolah akan menjawab bahwa itu kebijakan sekolah dan itu dilakukan atas nama kualitas. Bagi dia, praktis pendidikan gratis pun ternyata hanya kibul-kibulan. Uang pungutan masih sangat banyak, bahkan lebih banyak dari yang dia perkirakan, termasuk dari buku yang jumlahnya sampai jutaan. Ini sesuatu yang tidak dia duga-duga sebab di kampung, setiap se-

kolah umumnya menggratiskan buku. Baiklah, mari kita anggap itu hanya orang tua yang bernasib malang. Mungkin, tak banyak orang tua yang “merasa” rugi karena percukongan. Mungkin juga, orang tua tak lagi peduli bahwa karena percukongan itu, maka yang dikayakan adalah guru dan kepala sekolah serta sales dan penerbit. Tetapi, bagaimana kalau karena percukongan itu, buku amburadul masuk ke sekolah? Ini bukan sekadar masalah bagaimana karena buku, guru, kepala sekolah, sales, dan penerbit mendadak “kaya”. Ini masalah bagaimana karakter digadaikan, moral dijerumuskan, dan kualitas dinemorsekiankan. Sebab, kita tak jarang lagi mendengar buku bermuatan porno dan radikalisme masuk ke sekolah. Pernah ada cerpen sensual masuk buku SD, pernah pula cerita “proradikalisme” masuk SD. Saya bukan antibuku yang bukan dari pemerintah. Sebab, hegemoni buku akan mematikan kreativitas. Selain itu, jujur saja, saya harus mengakui bahwa ada beberapa buku dari luar yang lebih bermutu. Tetapi, bagaimana kalau guru dan kepala sekolah malah memilih buku yang lebih rendah mutunya dari buku terbitan pemerintah, lalu kita harus membelinya, sementara ada yang lebih baik dan itu gratis, tetapi tidak dipilih hanya karena tidak ada bonus fulus? Nah, untuk menyikapi hal inilah kita harus mewaspadai para cukong buku. Sekali lagi, kita bukan menghambat buku-buku terbitan luar pemerintah masuk ke sekolah. Kita hanya ingin agar cukong ini tidak meraup untung dengan cara menggadaikan mutu. ***

Selera Humor Diminta Menyampaikan Pidato Pada suatu waktu, orang-orang dari kota mengundang Nasruddin untuk menyampaikan pidato. Sesampainya di mimbar, ia menemukan para penonton tidak terlalu antusias, sehingga ia bertanya, “Apakah anda tahu apa yang akan saya katakan?” Penonton menjawab, “Tidak..”, sehingga ia mengumumkan “Saya tidak punya keinginan untuk berbicara dengan orang-orang yang bahkan tidak tahu saya akan berbicara tentang apa.” dan dia meninggalkan mimbar. Orang-orang merasa malu dan memanggilnya kembali lagi keesokan harinya. Kali ini ketika ia bertanya dengan pertanyaan yang sama, orang-orang menjawab, “Ya” Jadi Nasruddin mengatakan, “Nah, karena anda sudah tahu apa yang akan saya katakan, saya tidak akan membuang-buang lebih banyak waktu anda..” dan dia meninggalkan mimbar. Sekarang orang-orang yang benar-benar bingung. Mereka memutuskan untuk mencoba sekali lagi dan sekali lagi mengundang Nasrud-

din untuk berbicara minggu berikutnya. Sekali lagi dia bertanya pertanyaan yang sama, “Apakah anda tahu apa yang akan saya katakan?” Sekarang orang-orang setengah dari mereka menjawab “Ya”, sementara separuh lainnya menjawab “Tidak”. Jadi Nasruddin mengatakan, “Setengah dari anda yang tahu apa yang akan saya katakan, beritahu ke setengah lainnya yang belum tahu,” dan ia meninggalkan mimbar.

Ayah dan Ibu Akan Berpisah Pak Sukoco menelepon Udin, anak bungsunya yang sudah bekerja di Amerika Serikat dan belum pulang selama 5 tahun. “Ayah dengan ibu akan berpisah..” Udin mulai panik dan berkata, “Hah? Betul kah? Tunggu dulu, Yah! Ini Udin akan segera telepon kakak di Jerman, kami akan segera ke Indonesia besok lusa!” Pak Sukoco meletakkan gagang telepon dan sambil tersenyum berkata kepada istrinya, “Anak-anak kita akan pulang ke rumah hari Lebaran besok ini..”

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! JUMAT, 15 JULI 2016

Keluarga Korban Minta Perlindungan Pascaditangkap Keluarga Pelaku Datangi Satu Per Satu Rumah Korban

PASCA penangkapan pelaku sindikat perdagangan orang (human trafficking) empat warga Cianjur oleh pihak kepolisian, keluarga korban saat ini merasa ketakutan karena didatangi pihak keluarga pelaku yang diduga melakukan intimidasi dan ancaman agar kasus ini tidak diproses secara hukum.

Musim Kemarau Tiba Warga Diimbau Waspada

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

CIPANAS-Markas Komando (Mako) Pemadam Kebakaran Kecamatan Cipanas, menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktifitas maupun kegiatan yang berpotensi menimbulkan kebakaran memasuki musim kemarau saat ini. Meskipun saat ini di kawasan Cipanas sewaktu-waktu masih turun hujan. Namun secara umum, cuaca yang berada di Kabupaten Cianjur sudah memasuki musim kemarau sejak bulan April lalu. Rata-rata curah hujan di wilayah Cinjur pada bulan tersebut kurang dari 150 mm per bulan atau 5 mm per hari. “Kami mengimbau pada wilayah yang kering, masyarakat jangan melakukan sesuatu yang mudah menimbulkan kebakaran,” ujar Komandan Pos Damkar Cipanas, Zenal Abidin kepada “BC” Kamis (14/7). Menurutnya, pada musim kemarau yang dinilai paling berpotensi terjadinya peristiwa kebakaran yakni kawasan hutan. Pasalnya disana banyak terdapat tanah lapang yang banyak ditumbuhi oleh rerumputan. “Memang selama ini kami akui, kami masih terkendala oleh minimnya armada bila mana saat kemarau terjadi kebakaran di kawasan hutan,” katanya. Selama ini armada yang dimiliki Mako pemadam kebakaran Cipanas hanya satu unit saja, dengan jumlah tersebut dirasa masih kurang untuk melayani masyarakat yang berada di kawasan Cipanas. “Apalagi untuk melakukan pemadaman di kawasan hutan, itu membutuhkan armada jenis khusus, bentuknya harus kecil karena diperuntukan untuk menjangkau daerah yang tinggi dan medan yang sulit,” tegasnya Menanggapi hal ini, Pengurus Forum Komunitas Cipanas, Jaelani menilai sejauh ini kepedulian pemerintah terkait pengadaan armada kebakaran masih minim. Kondisi ini sangat jauh berbeda jika berkaca kepada kota dan kabupaten lain. “Bencana kebakaran ini kan datangnya tidak bisa di prediksi, seharusnya pemerintah sudah bisa mempersiapkan segala hal yang berkaitan dan penanganan bencana itu manakala sewaktu-waktu peristiwa kebakaran terjadi,” tandasnya. (mbh)

NET/ILUSTRASI

lisian,” katanya. Karena mendapat pengaduan dari keluarga korban, sambung Asep, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait ter-

masuk kepolisian. “Jadi kami sepakat meskipun pihak pelaku terus memaksa agar keluarganya dibebaskan dengan cara meminta keluarga korban mencabut

laporannya, kami sudah sepakat agar kasus ini tetap diproses,” tegasnya. Hal senada juga diutarakan Fungsional Umum Satpol PP Kecamatan Cipanas,

Holis yang membenarkan adanya ancaman terhadap keluarga korban trafficking. “Akibat adanya ancaman itu, kini keluarga korban dihantui rasa ketakutan, ka-

rena berdasarkan dari informasi yang di dapat keluarga korban pihak pelaku sindikat trafficking itu sedang mencari keberadaan mereka,” ungkapnya. (mbh)

Warga Desak Pembangunan Jembatan Ciawi Tali Dilanjutkan CIPANAS-Warga Kampung Padarincang Jambu, Desa Palasari, Kecamatan Cipanas mendesak pemerintah desa untuk segera memperbaiki tiang jembatan yang ambruk akibat di hantam aliran deras Sungai Ciawi Tali beberapa waktu lalu. “Kini warga meminta adanya perbaikan kembali, agar jembatan itu bisa segera dipergunakan untuk menunjang aktivitas keseharian masyarakat sekitar,” ujar Ketua RW 09 Kampung Padarincang Jambu, Wawan, Kamis (14/7). Dikatakannya, selama ini masyarakat sangat mendambakan adanya perbaikan akses jalan guna menunjang aktivitas keseharian masyarakat. Namun akibat terkendala oleh jembatan yang putus sejak lama harapan itu pupus. “Setelah sekian lama

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

jembatan ini tidak difungsikan, atas kesepakatan ma-

syarakat dan pemerintah desa jembatan ini rencana-

nya akan dibangun secara bertahap karena terkendala oleh anggaran,” katanya. Sementara itu, Kepala Desa Palasari, Jaya Wijaya membenarkan terkait adanya tiang pondasi jembatan yang sedang dalam proses pengerjaan akibat tersapu oleh air. Sebelumnya perbaikan jembatan itu direncanakan dibangun secara bertahap mengingat masyarakat membutuhkan akses jalan itu. “Tinggi tiang pondasi itu ada sekitar 20 meter dan lebarnya 2,5 meter persegi pasca tiang tersapu oleh air sungai kini hanya menyisakan beberapa meter saja,” katanya. Dijelaskannya, selama ini yang menjadi alasan kenapa pelaksanaan pembangunan jembatan itu dilakukan secara bertahap karena pemerintah desa tidak mempunyai cukup

anggaran untuk melakukan pembangunan secara keseluruhan. “Pembangunan tiang jembatan itu menggunakan dana desa, meskipun tidak bisa mencukupi pembangunan secara keseluruhan. Karena dana yang diterima desa di alokasikan bukan untuk pembangunan jembatan itu saja,” katanya. Ditegaskannya, pihaknya sudah mengajukan permohonan pembangunan jembatan dalam musrenbang tingkat kecamatan hingga kabupaten karena besarnya anggaran yang dibutuhkan. Namun kenyatannya, hingga saat ini tidak pernah disetujui oleh pemerintah. “Butuh dana sekitar Rp. 1,2 milyar untuk membangun jembatan sampai beres. Makanya kami membutuhkan suntikan dana dari pemda,”harapnya. (mbh)

katan kinerja PKK,” katanya. Bahkan dalam waktu dekat ini, Tim Penggerak PKK

Desa Cijedil akan berangkat mewakili Kabupaten Cianjur dalam lomba PKK yang diselenggarakan ditingkat Provinsi. “Dari 360 TP PKK desa se Kabupaten Cianjur, desa kami yang terpilih untuk mewakili dalam lomba PKK di tingkat propinsi,”ungkapnya. (mbh)

Desa Dituntut Serius Bina TP PKK

CUGENANG-Keberadaan Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK), memberikan pengaruh positif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya keluarga. Pemberdayaan menjadi langkah penting yang harus terus dilakukan pengurus TP PKK dari mulai tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa. Sekjen Gerakan Masyarakat Cianjur Utara (Cirut), Endang Suryatna mengatakan, TP PKK merupakan wujud pengabdian kepada masyarakat yang tidak dapat diukur secara materi, sehingga kesiapan mental, keikhlasan dan tekad untuk pengabdian harus menjadi landasan dalam melakukan berbagai program kegiatan sebagai upaya untuk menyejahterakan rakyat melalui berbagai program. “Pemerintah desa dituntut agar bisa memberdayakan masyarakatnya, salah satunya

pembinaan TP PKK bisa lebih serius lagi,” ujarnya kepada “BC” Kamis (14/7). Menurutnya, jika saja pemerintah desa bisa membina TP PKK dengan lebih serius lagi semua permasalahan yang berkaitan dengan upaya mensejahterakan masyarakat bisa cepat tercapai. “Kalau saya lihat, sekarang ini pemberdayaan masyarakat belum mengenai objek yang sebenarnya sehingga keadaan di masyarakat sampai saat ini tidak mengalami perubahan ke arah yang lebih maju termasuk kesejahtraannya masing disitusitu aja,” katanya. Sementara itu, Kepala Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Pudin mengungkapkan, selama ini Pemerintah Desa (pemdes) Cijedil Kecamatan Cugenang terus mendorong Tim Penggerak PKK agar bisa berkontribusi langsung terhadap masyarakat. “Sejauh ini sudah banyak

yang dilakukan oleh pengurus TP PKK di desa kami, salah satunya masyarakat diberikan pembinaan berupa pembuatan Apotek hidup di sekitar halaman rumahnya masing-masing,” katanya. Tidak hanya itu, pembinaan juga terus dilakukan bagi pengurus TP PKK desa, karena keberadaannya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat secara langsung. “Belum lama ini tim PKK desa kami mengikuti pembinaan wilayah (Binwil) yang diselenggarakan oleh pemerintah. Alhamdulilah setiap kegiatan pembinaan memberikan dampak yang positif terhadap pening-

SBAH HIDAYAT

ainkan ada beberapa korban lainnya yang kediamannya berada di sekitar Kecamatan Sukaresmi. Berdasarkan laporan dari keluarga korban yang berada disana, mereka mendapatkan ancaman dari keluarga pelaku,” ujar Sekretaris Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Asep Yana Nugraha kepada “BC” Kamis (14/7). Lebih lanjut dirinya mengatakan, pasca pelaku trafficking di amankan pihak kepolisian, belum lama ini keluarga korban mengadu ke desa bahwa keluarga dari pelaku menanyakan alamat rumah keluarga korban. Tidak hanya itu, kini keluarga pelaku juga sedang mencari dimana alamat dan keberadaan keluarga korban lainnya tanpa diketahui maksud dan tujuannya. “Informasinya, pihak pelaku mau meminta keluarga korban agar mencabut kembali laporan yang sudah dilayangkan kepada pihak kepolisian, mengingat saat ini pelaku sudah diamankan oleh pihak kepo-

BERITACIANJUR/MI

M

erasa mendapat ancaman dan intimidasi, keluarga korban trafficking mengadukan hal ini ke pemerintah desa setempat serta meminta perlindungan ke pemerintah termasuk aparat hukum. Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, empat gadis asal Cianjur menjadi korban sindikat perdagangan orang (human trafficking) dengan ditawari pekerjaan serta gaji yang menggiurkan untuk bekerja di kawasan Cianjur. Namun pada kenyataannya, mereka justru di kirim ke daerah Batam. Beruntung pihak kepolisian Batam berhasil menggagalkan tindak kejahatan trafficking itu saat mereka mengurusi kelengkapan surat-surat. “Jadi begini, sebelumnya yang menjadi korban human trafficking yang berkedok jasa penyalur kerja belum lama ini itu bukan hanya warga kami saja. Mel-


CIANJUR M

HALAMAN

A4

JUMAT, 15 JULI 2016

Menjaga Identitas Budaya Pusbindik Kecamatan Cilaku Bentuk Tim PKG Bahasa Sunda

SEBAGAI langkah melestarikan identitas budaya daerah, berdasarkan bahasa lokal yang diwariskan dan dipelajari kepada generasi penerus. Upaya pengembangan dan pengajaran bahasa ini tidak luput dari perhatian kalangan tokoh pendidikan, terutama guru sebagai mediator pewaris budaya.

B

ukan lagi menjadi hal yang ‘tabu’ jika sebuah kebudayaan daerah, saat ini mulai tergerus kebudayaan asing melalui pengaruh perkembangan tekhnologi, seperti internet. Dari segi kebudayaan bahasa, anak-anak cen­derung lebih tertarik mempelajari bahasa asing ketimbang budaya sendiri. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya, yang menimbulkan sebuah kecen­derungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan teknologi juga mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya sendiri. Dengan semakin pesatnya perkemba­ngan teknologi informasi dan komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya. Menilik dari kekhawatiran tersebut, Pusat Pembinaan dan Pendidikan (Pusbindik) Kecamatan Cilaku, gencar melaksanakan program lestari bahasa sunda dengan membentuk Pusat Kegiatan Guru (PKG) bahasa sunda, yang dihimpun dari seluruh sekolah yang ada di Kecamatan Cilaku. Kemudian alokasi dana BOS sebesar 5% digunakan secara khusus untuk pengembangan bahasa daerah ini. “Kita mengalokasikan dana sebesar 5% dari BOS untuk pengadaaan buku tentang akasara sunda, pembelajaran budaya sunda, berpakaian wajib sunda, serta kami adakan sundanese day,” ungkap Kapusbindik Ke-

camatan Cilaku, Deden Karsanugraha. Tim PKG bahasa sunda ini, terdiri dari ketua sekertaris dan pemandu mata pelajaran yang terbagi dalam empat kategori, yaitu membaca, menulis, berbicara dan menyimak. Dalam bidang membaca anak diajarkan untuk membaca kalimat sunda, berbicara artikulasi bunyi bunyi bahasa sunda secara baik dan benar. Sedangkan menulis yaitu belajar aksara sunda, menyimak bagaimana artikulasi penyampaian kalimat sunda serta paham bagaimana memahami apa yang disampaikan seseorang ketika berbicara bahasa sunda. Dari keempat aspek tersebut, banyak memiliki kesinambungan antara menyimak dan membaca, menulis dan berbicara, berbicara dengan menyimak yang merupakan komunikasi dua arah antara pendengar dan pembicara. Lanjutnya dari kecamatan Cilaku sendiri telah memiliki perwakilan dua orang pelatih bahasa Sunda ke tingkat Provinsi. Dilihat dari pencapaian tersebut, pihaknya merasa optimis dapat mencapai target untuk melestarikan bahasa sunda. “Meskipun pengenalan yang dilakukan secara bertahap, akan tetapi cara ini dilakukan secara berkesinambungan yang diharapkan dapat mewujudkan peserta didik yang mengerti dan paham bahasa sunda sehingga bahasa daerah ini tetap terjaga,” pungkasnya. (cr3)

ILUSTRASI/NET

ILUSTRASI/NET

Pembinaan Dana Bos Dilakukan Bagi Pengelola CIANJUR-Monitoring dan evaluasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjang Sekolah Dasar untuk kecamatan Cilaku, dikatakan Kapusbindik Kecamatan Cilaku, Deden Karsanugraha, sudah berjalan cukup baik. Monitoring dan evaluasi tersebut dilakukan langsung oleh manajemen BOS kabupaten ke pengelola BOS tingkat sekolah. Peran Puspindik dalam program monitoring dan evaluasi tersebut yakni sebagai pengendali. Dimana Pusbindik berfungsi mengawasi dan melakukan pembinaan yang mengacu pada 8 standar pendidikan yang saling berhubungan dengan pembinaan pembelajaran langsung. Diantara 8 standar

ILUSTRASI/NET

meliputi standar sarana dan prasana, standar pengelolaan dan standar pembiayaan pendidikan. “Secara struktural monitoring dilaksanakan dari pihak manajemen BOS Kabupaten ke pengelola BOS tingkat sekolah. Kita hanya ada fungsi pengendalian,

kami larut dengan tugas pengawas sesuai 8 standar pendidikan yang menyangkut dengan pembinaan pengawas. Sekaligus pengawasan pembinaan ke sekolah langsung otomatis menyentuh perihal sarana dan tata kelola keuangan,” ungkapnya kepada “BC” Kamis (14/07).

Disamping itu lanjutnya, agar pengawasan berjalan dengan semestinya dan bentuk pembinaan sesuai standar pendidikan yang ditetapkan, Puspindik Kecamatan Cilaku membuat tim pengendalian keuangan di kecamatan bersma kasubag TU, yang dibantu oleh pengawas dan staf yang dimana setiap triwulannya melakukan ­pembinaan. “Indikator keberhasilan pembinaan, dilihat dari hasil laporan yang diserahkan dari pihak sekolah dan diperiksa oleh Inspektorat Daerah (Irda). Jika tidak ditemukan kejanggalan, maka bisa disimpulkan pembinaan yang dilakukan berhasil. Seperti sebelumnya ketika ada pemeriksaaan, se-

jauh ini tidak ditemukan penyimpangan dari pengelola sekolah,” katanya. Sementara ini, Puspindik kecamatan Cilaku belum menemukan penyimpangan terkait hasil laporan. Karena pembinaan yang dilakukan terus menerus ke setiap sekolah. Namun beberapa hal yang ditemukan dalam pengelolaan tersebut, adanya beberapa kelemahan terkait sisi administrasi pembuatan laporan dan masalah redaksional SPJ. Dia berharap, semua kepala sekolah yang ada di masing-masing sekolah agar bisa menyiapkan laporan pertanggung jawaban penggunaan dana BOS, yang disesuaikan dengan penggunaan dan aturan yang ada. (cr3)

Kembangkan Transparansi Jaringan Kurikulum PENGEMBANGAN jaringan kurikulum, bertujuan untuk menyelaraskan kesamaan persepsi tentang implementasi antara pengelola, pembentuk juga pelaksana kurikulum, untuk kebutuhan perkembangan pendidikan baik di provinsi, kabupaten/kota, atau kecamatan. Kapusbindik Kecamatan Cilaku, Deden Karsanugraha mengatakan, pemberdayaan jaringan kurikulum di kecamatan, dilakukan melalui kegiatan gugus dan KKG. Dimana dalam setiap kegiatannya ada evaluasi pengembangan guna meningkatkan kualitas.

“Di kecamatan ada tim kurikulum dan di sekolah ada tim pengembang termasuk penyusun di sekolah. Kriteria tim dilihat paling tidak orang yang memiliki kompetensi lebih dan punya dedikasi dalam bidang pendidikan,” ungkapnya. Tim jaringan kurikulum memiliki tugas untuk mensosialisasikan kurikulum dengan menyebarkan informasi pendidikan khususnya di bidang kurikulum, dengan memberikan pelatihan serta mengembangkan model pembelajaran kurikulum. Di samping itu, pengembangan jaringan kurikulum tidak terlepas dari bentuk

ILUSTRASI/NET

pemberdayaan peningkatan yang mana adanya kemampuan memberdayakan para anggota agar melaksanakan

tugas sesuai wewenangnya. Dengan cara memfasilitasi tim agar bisa mengakses informasi untuk menjalankan

tugasnya dengan baik. Usaha peningkatan kemampuan anggota jaringan kurikulum dilakukan melalui lokakarya, seminar, pelatihan, penataran, studi banding, penelitian, serta pengembangan. Dengan begitu diharapkan pemberdayaan jaringan kurikulum bisa dipahami secara merata oleh sekolah dasar. Adanya tranparansi juga perlu dilakukan untuk peninjauan atau evaluasi, untuk mengukur sejauh mana hambatan serta solusi yang dapat diambil untuk menilai, sejauh mana perkembangan peningkatan kualitas jaringan kurikulum. (cr3)


MENGAJAR

HALAMAN

A5

JUMAT, 15 JULI 2016

SMK Dharma Kusuma Cianjur

Meningkatkan Mutu Kualitas Siswa

MENCIPTAKAN pribadi yang siap berkompetisi, berjiwa mandiri, unggul dalam sikap, dan prestasi berdasarkan akhlak mulia menjadi tujuan sekolah yang beralamat di Jalan KH Abdullah Bin Nuh, Cianjur.

S

ekolah yang didirikan sejak 2012 ini, selain memiliki tujuan tersebut juga mengedepankan kedisiplinan serta akhlak mulia, sesuai dengan motto sekolah, yakni pelayanan prima, kualitas utama. Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dharma Kusuma, Dudun Sudrajat, mengatakan, bentuk realisasi dari visi di atas melalui penegakkan aturan sekolah, siswa diajarkan untuk tepat waktu, jika melanggar maka pihak sekolah memberikan sanksi yang sesuai. “Di sini jadwal belajar mengajar dilaksanakan hingga sore hari. Para siswa diajarkan untuk mandiri dengan selalu memperhatikan jadwal sekolah dan mereka diusahakan membawa bekal makan,” ungkapnya. Dari segi kualitas, SMK Dharma Kusuma yang memiliki jurusan keperawatan, farmasi, TKJ, dan RPL ini menargetkan agar bisa sejajar dengan sekolah yang ada di kota besar. Meskipun di Cianjur, Dudun mengatakan, SMK Dharma Kusuma terbilang

salah satu sekolah yang unggul dari sekolah swasta lainnya. Namun, pihaknya ingin lebih meningkatkan mutu kualitas lulusan dengan ditunjangnya kualitas sarana serta prasarana sekolah yang baik. “Meskipun kita swasta, namun kita tidak menunggu sumbangan pemerintah. Kita lengkapi kekurangan di sekolah melalui yayasan tidak 100 persen dari pemerintah,” terangnya. Jika dilihat dari segi prestasi, bentuk prestasi yang telah ditorehkan SMK

Dharma Kusuma, salah satunya Juara 2 Karate tingkat provinsi 2014, beberapa

lulus SNMPTN. Di sisi lain dilihat dari prestasi output, selain akademik lulu-

san SMK Dharma Kusuma 90 persen terserap di dunia kerja. (cr3)

ISTIMEWA

Mengasah Kemampuan Siswa Lewat Prakerin

Menanggapi MPLS Secara Positif PENGENALAN lingkungan sekolah bagi siswa baru, sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016, dari istilah Masa Orientasi Siswa (MOS), sekarang menjadi Masa Pengenalan Lingkunga Sekolah (MPLS). Semua tanggungjawab, sepenuhnya diserahkan kepada Kepala Sekolah dan guru. Peraturan tersebut ditanggapi secara positif Kepala Sekolah Menengah Kejruuan (SMK) Dharma Kusuma Cianjur, Dudun Sudrajat. Ia mengatakan, MPLS dilaksanakan secara edukatif dengan pertama mengenalkan sekolah beserta visi misinya. “Dari awal, kita akan mengenalkan visi misi dan perkenalan sekolah bersama bagian kurikulum, dan

Diharapakan dengan kegiatan MPLS, dapat mendidik siswa baru dan lebih akrab dengan lingkungan sekolah dan memahami materi yang disampaikan oleh guru selama MPLS berlangsung.” kesiswaan yang akan mengenalkan ekstrakurikuler (ekskul) yang ada. Visi misi yang diperkenalkan kepada siswa baru, yaitu menjadikan siswa yang mandiri

ISTIMEWA

dan berakhlakul karimah,” ungkapnya kepada “BC” Kamis (14/07). Selain itu, MPLS yang dilaksanakan diarahkan agar tidak memberatkan siswa. Pasalnya, tujuan dari MPLS ini, yakni pengenalan lingkungan baru beserta aturan yang diterapkan di sekolah bukan untuk mengerjai siswa. Untuk itu, dirinya menambahkan, MPLS yang dilaksanakan mulai Jumat, diurus Kepala Sekolah dan seluruh guru, OSIS hanya bertugas membantu jalannya MPLS saja. “Diharapakan dengan kegiatan MPLS, dapat mendidik siswa baru dan lebih akrab dengan lingkungan sekolah dan memahami materi yang disampaikan oleh guru selama MPLS berlangsung,” pungkasnya. (cr3)

PERSIAPAN peserta didik menjelang Praktik Kerja Industri (Prakerin) di Sekolah menengah Kejuruan (SMK) Dharma Kusuma Cianjur, sejak awal proses kegiatan belajar mengajar (KBM), siswa SMK Dharma Kusuma lebih mengedepankan praktik. Pasalnya, dengan praktik siswa diharapkan siap saat Prakerin. Prakerin yang dilaksanakan selama 3 bulan memiliki pencapaian target, yakni harus bisa mengambil pelajaran. Misalkan jurusan keperawatan dapat belajar berlatih memberikan pelayanan yang baik kepada pasien. Nanti, di sekolah mereka persentasi dan membuat laporan tentang apa yang mereka dapatkan dari hasil Prakerin. “Kita ada praktik setiap hari di sekolah yang akan digunakan pada saat Prakerin, seperti belajar menginfus. Alhamdulillah SMK Dharma Kusuma ada MoU dengan Dinas Kesehatan dan diterima Prakerin di Puskesmas Kecamatan Cianjur,” ungkap Dudun Sudrajat, selaku Kepala SMK Dharma Kusuma. Meskipun baru didirikan 2012, SMK Dharma Kusuma secara intensif memberikan monitoring kepada siswa Prakerin setiap seminggu sekali. Dan sekolah yang berada di Jalan Abdullah Bin Nuh ini pun merupakan sekolah pertama yang diterima untuk melaksanakan Prakerin di Puskesmas

Cianjur. Metode Prakerin yang diterapkan, yaitu dengan mengelompokkan sesuai jurusannya masing-masing. Kemudian saling bekerjasama mengaplikasikan teori di sekolah saat praktik, sehingga mereka memahami apa yang diajarkan saat di sekolah. Selain itu, mencegah terjadinya perilaku yang tidak baik pada saat Prakerin, pihak sekolah sejak awal selalu mengedepankan kedisiplinan di sekolah. Dengan begitu, siswa terbiasa untuk

disiplin baik saat di sekolah maupun luar sekolah. Dampak yang dirasakan sebelum dan sesudah Prakerin, menurut Dudun, terlihat dari kesiapan siswa yang semakin percaya diri

ISTIMEWA

dengan kemampuannya, karena langsung terjun ke lapangan. Selain itu, siswa semakin memahami apa yang diajarkan kepada guru setelah masa 3 bulan Prakerin. (cr3)


HALAMAN

A6

CISEL

Rapat Koordinasi Persiapan HUT RI Ke 71

IST

CAMPAKA- Muspika Campaka mengelar Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan dalam rangka memperingati HUT RI yang ke 71. Rakor digelar di Aula Kantor kecamatan setempat, kamis (14/7). Camat Campaka Fatah Rizal, mengatakan, dengan tujuan supaya dapat mempermudah koordinasi dari bentuk tanggungjawab pelaksanaan HUT RI nanti. Maka, kegiatan rapat ini sengaja

digelar lebih awal. “Kita laksanakan rapat ini lebih awal karena tentunya butuh waktu banyak untuk mempersiapkan segala sesuatunya yang berkaitan dengan HUT RI nanti. Karena itu supaya pelaksanaannya nanti dapat berjalan maksimal hingga sukses. Maka, supay lebih mateng kita bahas persiapanya dari jauh jauh hari,” ujarnya kepada “BC” kemarin. (zen)

JUMAT, 15 JULI 2016

Kami imbau warga setelah diresmikannya nanti. Maka semua pengguna (Warga) agar dapat menghemat penggunaan air, Karena air merupakan kebutuhan yang penting dalam hidup kita sehari-hari,”

Cidaun Bangun Infrastruktur Air Bersih

PEMERINTAH Kecamatan Cidaun terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, kali ini dengan membangun dan memasang pipa untuk saluran air bersih bagi masyarakat yang bersumber dari mata air Cidamar.

C

amat Cidaun, Helly menuturkan, pembangunan sarana air bersih itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat

sekitar. “Ya ini langkah yang kami lakukan, dan guna dapat segera dimanfaatkannya oleh warga. Kegunaannya itu tinggal menunggu di resmikan,” ujar Helly, kepada

“BC”, kemarin. Helly menyebutkan, terlaksananya pembangunan sarana air bersih itu merupakan kerja sama pemerintah kecamatan dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mukti, Cianjur. “Kami imbau warga setelah diresmikannya nanti. Maka semua pengguna (Warga) agar dapat menghemat penggunaan air, Karena air merupakan kebutuhan yang penting dalam hidup kita sehari-hari,” katanya.

IST

Sementara itu, Kepala Bagian Produksi Perumdam Tirta Mukti Cianjur, Neti Wilianti, mengatakan, guna segera dinikmati manfaatnya oleh semua warga, maka per tanggal 26 Juli mendatang rencananya akan di resmikan. “Kami sudah rencanakan dan kami juga sudah sampaikan. Ya kita berdoa saja supaya yang bersangkutan (Bupati Cianjur,red) nanti dapat berkenan datang untuk mersemikan,” kata Neti. (zen)

Camat Campakamulya Pantau terus Pembangunan DD

KUA Campaka Sibuk Layani Pernihakan Gratis

CA M PA K A M U LYA Pemerintah kecamatan Campakamulya secara rutin memantau pembangunan di seluruh desa di wialyah itu yang mengunakan Dana Desa (DD). Hal itu untuk mencegah dan mengantisipasi penyimpangan penggunaan dana dan pembangunan sesuai aturan. Camat Campakamulya, Aris Haryanto, mengatakan, hampir semua desa di kecamatan Campakamulya ini sedang melaksanakan pembangunan infrastuktur jalan di desa masing-masing. Adapun pelaksanaanya ada yang sudah tuntas 100 persen, 75 persen dan ada

IST

juga yang baru dilaksanakn. Aris mencontohkan seperti pembangunan pengaspalan di Desa Campakamulya dengan memiliki volume

panjang 1.520 KM lebar 2,50 meter. “Kami sebagai pemerintah di kecamatan akan rutin memantau pelaksanaan

BC-IklaN IST

CAMPAKA-Puluhan calon pasangan suami isteri (pasutri) dari berbagai desa di Kecamatan Campaka mendatangi Kantor Urusan Agama (KUA) setempat, kemarin (14/7). Adapun tujuannya, mereka semua untuk melaksanakan pernikahan gratis. Plt Kepala KUA Campaka, Asep mengatakan, seiring dengan adanya program dan itu dilaksanakan di kantor KUA setempat. Maka, untuk semua biaya pernikahan itu tidak ada alias gratis atau nol rupiah. “Kami sedang laksanakan program tersebut dan alhamdulilah para calon

NET

pengantin baru ini pada datang untuk mendaftar hingga akad nikahnya pun barusan dapat dilaksanakan di kantor KUA,” ujarnya kepada “BC” saat bincang singkat di ruang kerjanya. Dijelaskannya, mesti jumlah penghulu terbatas. Namun untuk layanan kepada calon pasangan yang ingin dilangsungkan di sini (KUA-red) dapat berjalan lancar tanpa kendala. “Di sini penghulunya cuma ada tiga, sementara yang mau menikah ada beberpa pasangan, namun berkat sesigapan semua petugas. Maka semuanya dapat terlayani,” ujarnya. (zen)

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178

DISTRIBUTOR TRIYANTO SUKSES MANDIRI Bergerak dibidang distributor produk Frisian Flag

KEHILANGAN STNK Nopol F 2787 YU a.n Deni Bin Nanang Nopol F 3475 ZY A.N H. Ahmad Mutohar Nopol F 3432 YN a.n Nina Yuniawati Nopol F F3325 XG A.N Samsudin Nopol F 4218 ZM A.N BUBUNG

MEMBUTUHKAN ADMIN GUDANG

Syarat: Pria/Wanita Min SMA/ Sederajat Usia 20-35 tahun Pengalaman Dibidangnya Surat Lamaran Lengkap Sanggup bekerja dibawah tekanan dan mampu bekerja sama yang baik. Kirim CV / Lamaran ke alamat PO BOX 06 Cianjur.

sama di desa masing-masing. “Bapak bupati berharap, semisal terapkan ke pembanguan infrastruktur. Maka, hasilnya harus baik. Bahkan hasil kualitasnya nanti bisa bertahan lama ,” ujarnya. Ketua Tim Pelaksan Kerja (TPK) Desa Campakamulya, Wawan (45) menambahkan, pelaksanaan pengaspalan yang memiliki panjang 1.520 X 2.5 M itu dilaksana di ruas jalan Kupel hingga Neglasari.” Adapun besar anggarannya di perkirakan akan menghabiskan ratusan juta rupiah (496) juta,” singkatnya. (zen)

INFO IKLAN

LOWONGAN PEKERJAAN

HELPER DRIVER SALES

pembangunan di desa yang menggunakan Dana Desa (DD). Harapannya, supaya hasil pembangunannya sesuai dengan harapan dan mencegah terjadinya penyelewengan penggunaan dana dari pemerintah pusat tersebut,” katanya kepada “BC”, saat di temui di lokasi pengaspalan kemarin, Kamis (14/7). Lebih lanjut Aris mengatakan, seiring dengan program Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muctar yang mengharapkan kalau hasil pembangunanya dari dana tersebut selalu fokus dan sesuai dengan perencanaa yang sudah di sepakati ber-

Keterangan lebih lanjut hubungi : Bpk Nurdin (082121467006) Bpk Marimin (081320495129)

Nopol F 2895 ZZ A.N Muh Anto Ferdiansyah Nopol F 5692 YH a.n Mulyadi Nopol F 4453 YG a.n Helman Soleh

BUTUH DANA Butuh dana tunai jaminan BPKB, Sinarmas siap membantu, hubungi Yoga A.P 085759895544/087714647515

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person5AAEB7F6

08971663866


HALAMAN

A7

NEWS+A

Untuk sektor pertambangan memiliki izin itu sangat perlu, soalnya didalamnya terdapat klausul yang isinya bersedia untuk tetap menjaga lingkungan. Misalkan ditanami kembali (reboisasi) atau mungkin bisa dijadikan tempat-tempat yang produktif. Tapi selama ini yang tidak berizin mereka tidak melakukan itu semua.” AKBP Asep Guntur Rahayu Kapolres Cianjur

JUMAT, 15 JULI 2016

...Dinas PSDAP ‘Teu Becus’ DARI HAL A1...

Setelah yakin menyebutkan 65 buah, Kabid Pertambangan PSDAP Cianjur, Iman Budiman juga menyebutkan bahwa jumlah IUP sebanyak 71 buah. Namun, ia menolak menyebutkan jumlah IUP yang sudah dikeluarkan terhitung sejak 2009. Padahal sudah jelas, hasil laporan rekonsiliasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada bulan Mei 2015, disebutkan bahwa IUP yang dikeluarkan berjumlah 85 buah. Itupun yang masih berlaku, sedangkan yang tidak berlaku pihak PSDAP Cianjur tidak melaporkannya. “Kita sudah berapa kali rekon dan selalu kita koreksi bahwa izin bebatuan 65 buah dan logam 6 buah, jadi total 71 izin,” ujar Iman kepada “BC” Kamis (14/7). Dari total tersebut, sambung Iman, hanya tinggal 20 tambang yang izinnya masih aktif hingga 2016. Sisanya, sebanyak 45 tambang belum diketahui apakah sudah mengurus perpanjangan izinnya atau belum pasca peralihan ke provinsi. Untuk enam izin tambang logam, Iman menegaskan masih berlaku. Empat di antaranya memiliki izin operasi produksi dan dua lain-

nya IUP eksplorasi. Hanya saja, ia mengaku tidak mengetahui perkembangannya pasca peralihan. “Jadi kita bicara data izin yang masih berlaku, batuan 65 sedangkan logam setahu saya yang masih berlaku ada enam, empat operasi produksi dan dua IUP eksplorasi sebelum peralihan. Tapi kalau logam jangka waktunya lama, jadi masih berlaku,” tandasnya. Saat ditanya lagi mengenai status aktif atau tidaknya izin enam tambang logam, keterangan yang disampaikan Iman berubah. Ia menegaskan keenam tambang logam tersebut sudah tidak aktif. Sedangkan 65 izin tambang batu, pihaknya mengaku tidak mengetahuinya karena sudah tidak memantau lagi. “Waktu kita serahkan ke provinsi, semua masih aktif termasuk jaminannya sesuai amanat undang-undang. Apakah mereka melakukan perpanjangan atau penutupan tambang, itu yang saya ‘kepareuman obor’ di dinas,” katanya. Meski menyebutkan enam tambang logam sudah tidak aktif, dirinya tidak tahu apakah sudah melaksanakan reklamasi atau belum, begitu juga dengan 65 tambang batu, hingga saat ini belum ada reklamasi. Ketika ditanya kembali apakah IUP yang dikelu-

arkan PSDAP lebih dari 65 buah, Iman tidak menampik jika dihitung sejak kabupaten menjadi otonomi daerah pada tahun 1999. Padahal sebelumnya, dirinya mengatakan sampai dengan proses peralihan, PSDAP hanya mengeluarkan 65 IUP. “Kalau dari awal mungkin saja jumlahnya lebih, sejak kabupaten menjadi otonomi daerah. Karena IUP khusus logam dikeluarkan dari kementerian dan batuan dari provinsi, sehingga kalau dari awal mungkin saja jumlahnya lebih. Namun yang jelas per 2014 IUP batuan tinggal 65 yang izinnya masih berlaku,” tandasnya. Dijelaskannya, masih ada tambang yang izinnya berlaku namun tidak ada kegiatan di lapangan. Jika tidak ada kegiatan sama sekali harus mengembalikan izin, baru nanti dicek apakah sudah ada galian atau tidak. “Kalau sudah ada reklamasi dulu, kalau belum pernah sama sekali berarti masih utuh. Kalau bahasa undang-undang saat ini, kita sudah tidak punya kewenangan lagi, apalagi pengawasannya oleh inspektur tambang di pusat, bukan kewenangan saya sebagai kabid pertambangan,” katanya. Terkait dengan jami-

nan reklamasi dan pasca tambang, sambung Iman, disetorkan pasca IUP keluar karena merupakan kewajiban pemegang izin. Setelah mendapatkan izin, salah satu kewajibannya menempatkan jaminan. “Jaminannya berupa deposito bentuknya sertifikat dan itu bentuknya deposito berjangka, gak bisa disimpan di rekening dan tidak bisa dicairkan,” katanya. Diungkapkannya, secara aturan betul disimpan di bank pemerintah kalau dulu Bank Jabar. Hanya saja, deposito disimpan di PSDAP bukan di bank. “Bukan atas nama PSDAP dan hanya dititipkan saja, sekarang pada saat peralihan posisinya semuanya ada di provinsi,” ungkapnya. Ya, informasi dari PSDAP memang terkesan simpangsiur. Pasalnya keterangan dari Kabid Pertambangan PSDAP Cianjur berbeda dengan data yang disebutkan dari surat laporan yang ditandatangani atas nama Kepala PSDAP Cianjur, Ahmad Rifai, periode Mei sampai dengan Agustus 2015. Di dalam surat tersebut disebutkan, rekapitulasi pemegang IUP berjumlah 58 buah. Sedangkan data yang diperoleh “BC” dari Dinas PSDAP Cianjur kondisi Januari-Agustus 2012, jumlah IUP sebanyak 97 buah. (cr1)

...Asal Usul Gekbrong DARI HAL A1...

Upas Obed ngajawab bari metakeun kadua leungeunna siga nyontokeun awak gitar ,” Heheheh begini seperti seeng,pinggangnya kecil tapi seeng itu jika dipakai masak air mendidih akan bersuara nyengsreng heheheh,”Serdada ngartieun,” okey…okey ike mengerti maksud yey. ”Keur kitu dua urang serdadu anu mimiti kaningali keur dariuk dina batu ngampar,nyalampeurkeun terus ngilu nembrong

nyarita,” Selama pagi semuanya,hai …nona manis mari kita duduk-duduk bersama,”Anak si wanoja ngarasa teu diperhatikeun,terus ngadat ngajak balik kaindungna,” Ema , ujangmah hayang balik bongan tangtarana jarudes ka ujang,”Indungna unggeuk terus nyarita,” Hayu jang, tapi tuan-tuan ieumah teu judes malah ngajak diuk barang. ” Serdadu nu hiji deui nyarita,” Oh iya ..,anak gagah jangan dulu pulang,juragan punya oleh-oleh dszari negri Holand tapi duduk dulu

sama juragan disini yah? ” Indung budak nyarita deui ka anakna,”Tuh nya sujang , di caram waka mulang cenah rek mere heula hadiah ka ujang.” Sibudak nurut oge semu nu atoheun,” Horeeee..! ujang ku juragan tangtara rek di bere hadiah, ema hadiahna bedil atawa pestol ? “ Nya duka teuing hadiah naon-naonna mah ujang ujang,ayeuna mah ujang ngilu diuk heula sakeudeung.” Serdadu nyarita deui,” Oh iya ,kamu anak gagah duduk disini sama juragan tapi hadiah dari juran bukan pis-

tol tapi ini,” kitunateh bari ngaluarkeun barang sagede dampal leungeun anu dina bungkusna dii tulisan VANHOTENT terus di bikeun kaanak si wanoja,si budak nanyakeun,” Iyeuteh sabun , emang tangtara? “Si Serdadu nembalan ,” auw…hahahah ..ini bukan sabun ,sabun tidak boleh kamu makan tapi,ini boleh kamu makan dan enak ini dari Holand namanya BROWN ,enak ayo makan!” Si upas ngilu nyarita ,’ BROWN teh peremen coklat anu pabrikna aya di nagri walanda. (bersambung)

Minimarket Tidak Berizin Terkendala Data CIANJUR-Upaya penertiban minimarket tak berizin oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cianjur, ternyata masih terkendala persoalan data. Bahkan, mereka hingga kini terkesan “Buta” dan tidak tahu sama sekali, berapa jumlah minimarket yang terdapat di Kabupaten Cianjur. Ironisnya, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM) Kabupaten Cianjur, sebagai lembaga yang berhak mengeluarkan izin, sama sekali tidak memberikan data jumlah minimarket kepada institusi penegak peraturan daerah (Perda) tersebut. “Sampai sekarang kita juga buta, tidak tahu berapa data minimarket yang terdapat di Cianjur,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Penyelidikan dan Penyidikan Bidang Perunda Satpol PP Cianjur, S Triono RJ, kepada “BC” di ruang kerjanya, Kamis (14/7). Meski disinyalir masih banyak minimarket yang belum memiliki izin lengkap, Satpol PP tidak begitu saja langsung melakukan penertiban dan hanya bisa menunggu informasi maupun laporan dari pihak BPPTPM, apakah benar sudah berizin atau tidak. “Banyak minimarket diduga belum memiliki izin lengkap, cuma menunggu dari perizinan, apakah benar sudah berizin atau tidak,” katanya. Triono menilai, terkadang pihak BPPTPM den-

gan Satpol PP tidak sinkron jalan, makanya saran kami terkait penindakan minima- agar pemilik minimarket unrket yang tidak berizin. Se- tuk menempelkan foto kopi hingga, Satpol PP, seringkali izin dan di simpan di tokonhanya dijadikan sebagai pe- ya. Sehingga saat petugas luru saja. melakukan pendataan, dapat “Kita bisa saja melakukan langsung menunjukkan buksidak izin, hanya saja kenda- ti izinnya,” imbaunya. lanya perlu koordinasi beraLebih lanjut, dirinya pa data minimengatakan, market dari sementara p e r i z i n a n ,” ini tidak pertandasnya. nah ada temPasalnya, busan ke Pol Pengawasan tetap PP terkait Satpol PP hanya menberjalan, makanya hasil proses unggu masperizinan saran kami agar ukan dari minimarket BPPTPM dan pemilik minimarket yang sudah tidak akan ditertibkan. turun lang- untuk menempelkan Seharusnya, sung ke lapa- foto kopi izin dan di ketika ada ngan, kalau temuan lalu simpan di tokonya. di proses tidak diberSehingga saat itahu mana dan setelah minimarket petugas melakukan m e m i l i k i yang legal izin, pihak pendataan, dan tidak leBPPTPM gal. Makanharus memdapat langsung ya, perizinan menunjukkan bukti beritahukan juga harus atau menizinnya.” memberigirimkan kan laporan tembusan minimarket yang melanggar sehingga stiker pengawasan dan tidak, karena butuh per- bisa segera dicabut. siapan. “Sementara ini tidak “Karena perizinan juga pernah ada tembusan ke Pol kejar target, kalau perizinan PP hasil proses perizinan adem ayem kita mana tahu,” yang ditindak Pol PP. Ketika katanya. temuan di proses dan seteSebenarnya, sambung lah memiliki izin, perizinan Triono, pihaknya bisa saja harus kasih pemberitahuan langsung melakukan pen- atau tembusan sehingga stikdataan dan penertiban er pengawasan bisa dicabut,” kepada minimarket yang ungkapnya. tidak memiliki izin, jika ada Sebelumnya, Bupawarga yang protes karena ti Cianjur, Irvan Rivano keberadaannya tanpa seizin Muchtar, mengaku, akan dari warga. menindak tegas minimarket “Pengawasan tetap ber- yang menyalahi aturan alias

tidak berizin dengan melakukan langkah penertiban. “Minimarket yang tidak memiliki izin kita tertibkan,” ujarnya kepada “BC” di Pendopo Cianjur, Kamis (30/6) lalu. Selain menertibkan minimarket milik warga yang tidak berizin, Irvan juga bakal menertibkan minimarket milik pejabat yang kedapatan belum memiliki izin dan menyalahi aturan. “Termasuk milik pejabat juga sama, kita tertibkan yang tidak punya izin,” tegasnya. Menurutnya, jika izin keberadaan minimarket ke luar sebelum ada Perda, tidak masalah dan tidak akan ditertibkan. Namun, jika sudah ada Perda, tapi masih menyalahi aturan atau tidak punya izin baru ditertibkan. “Izinnya ke luar sebelum tidak ada Perda, tidak ada masalah. Kalau sudah ada Perda baru ditertibkan,” katanya. Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, terbitnya Perda Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Penataan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern yang mengatur tentang radius antara minimarket Alfamart dan Indomaret di Kabupaten Cianjur, setelah jumlahnya mencapai 510 unit. “Karena radius yang sebelumnya itu dibentuk setelah adanya 510 Alfamart dan Indomaret di Cianjur, baru ditetapkan. Kalau yang berlaku surut ke belakang tidak hanya berlaku untuk ke depannya,” ungkapnya. (cr1)

...Penindakan Kejahatan LH Masih Minim DARI HAL A1...

“Kerusakan lingkungan hidup akibat penambangan tidak bisa dianggap sepele. Ini bisa lebih parah jika pengawasan dari instansi terkait sangat lemah,”ujar Irhan kepada BC, Kamis (14/7). Tidak hanya sektor tambang, kejahatan lingkungan hidup lainnya yang seringkali terjadi dan luput dari pengawasan yaitu kegiatan pengeboran air bawah tanah yang semena mena karena tanpa melalui prosedur yang seharusnya. “Jadi tidak cuma penambangan saja. Pengeboran air bawah tanah juga bisa dikategorikan kejahatan lingkungan hidup, soalnya ini menyangkut hajat hidup orang banyak,”kata Irhan. Irhan menuturkan, pasca pengalihan pengelolaan pertambangan dan air bawah tanah dari daerah ke provinsi sebagaimana diatur Undangundang Nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah, mengakibatkan pengawasan terhadap kedua sektor tersebut di daerah semakin lemah. Sebagai bukti ungkap dia, akhir-akhir ini banyak didapati sejumlah perusahaan yang berani melakukan pengeboran air bawah tanah tanpa dilengakapi dengan izin dari instasni terkait. “Contohnya seperti pengeboran air bawah tanah dilokasi milik PT Pou Yuen IND II di Cibiuk, Ciranjang yang jelas-jelas tidak memiliki kelengkapan izin,”ungkapnya. Menyikapi itu, Irhan meminta aparat penegak hukum di Cianjur untuk lebih serius dalam menindak para pelaku kejahatan lingkungan hidup di wilayah hukum Cianjur. “Kita minta aparat tidak main-main dalam menindak kejahatan lingkungan hidup. Apalagi sudah terbit keputusan bersama antara Menteri LH, Jaksa Agung dan Kapolri tahun 2004 lalu tentang Penegakan Hukum Lingkungan Hidup Terpadu (Satu Atap),”tegasnya. Sementara itu menanggapi masalah kejahatan lingkungan hidup, Kasi Intel Kejari, M Taufiq Sugianto mengatakan, jika pihaknya saat ini sedang menunggu hasil pelaporan dari pihak

Pemerintah daerah (pemda) dan penyidik (polisi,red). Sebab, kejaksaan tidak bisa melakukan penelusuran akibat kewenangan berada di sektor lain. “Kita tidak bisa melakukan kerja sendiri terkait hal ini, karena kewenangannya berbeda. Itu lebih banyak di penyidik polri. Namun, hasilnya dilimpahkan kepada kita,” terangnya kepada BC. Dikatakan dia, jika ada yang melanggar aturan tersebut, pihak perusahaan bisa mendapat hukuman pidana yang diatur dalam undangundang lingkungan hidup. Salah satunya, dengan menutup dan dinyatakan pailit oleh kejari. “Biasanya kalau ada yang melapor pada kita, pihak kejari bisa langsung mempailitkan tentunya jika jelas terbukti melanggar dengan beberapa ketentuan,” terangnya. Disinggung terkait undang-undang PPL (Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup) yang menyatakan jika aparat bisa menindak pelanggaran tanpa harus adanya alat bukti. Taufik membenarkan hal tersebut. Hanya saja, ia mengklaim jika hal itu bisa dilakukan dengan melakukan pengkajian terlebih dahulu dan melakukan sebuah penelitian. “Oh..iya, itu memang bisa saja. Hanya itu perlu mengikuti proses panjang terlebih dahulu. Dampak kerugiannya seperti apa dan apa penyebabnya. Kan bisa saja, ada beberapa perusahaan disitu yang memiliki limbah yang sama. Jadi itu membutuhkan proses waktu yang lama,” terangnya. Selain itu, sambung dia, dalam UUPPLH Pasal 98 sudah dijelaskan aturan terkait perusakan lingkungan yang mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambient, baku mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup dengan pidana. “Sanksinya bisa penjara paling singkat tiga tahun dan paling lama sepuluh tahun dan denda paling sedikit Rp. 3.000.000.000 dan paling banyak Rp.10.000.000.000.” paparnya. Taufik mengaku, untuk saat ini, kejari belum

mendapat kasus laporan terkait kejahatan lingkungan hidup yang dilakukan sebuah perusahaan. Sedangkan untuk perorangan, kejari sudah pernah menangani meski dibebaskan kembali. “Belum ada sih sampai sekarang tentang kasus itu, cuma kemarin ada yang perorangan, tapi itu pun sudah bebas lagi karena ada beberapa hal. Namun, kita pun sedang melakukan banding,” tandasnya. Terpisah, Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu, mengatakan, untuk di sektor penambangan saat ini kepolisian sedang berkoordinasi dengan pemda Cianjur dan provinsi. Pasalnya, pengelolaan tambang saat ini sudah dialihkan dari daerah ke provinsi. “Sekarang ada aturan baru kalau yang dari 2 hektar keatas itu harus membuat izin ke provinsi, selama ini mereka banyak yang sudah berizin tapi izinnya habis. Begitu mau buat, susah karna yang biasanya ke pemda sekarang harus membuat izin ke provinsi,”ujar Asep. Jadi jelass Asep, ini harus segera ada solusi dari pemerintah, soalnya apabila dibiarkan tidak jelas bisa merugikan masyarakat penambang. Jangan sampai dari kami memberi sanksi yang saklek misalnya habis izinnya langsung saja kita tutup itu kan tidak mungkin. “Masyarakat kasian juga Tidak akan Bisa makan dan alat berat nya pun mungkin akan rusak. Itulah yang sedang kita pikirkan dan diskusi kan dengan pemda,”ucapnya. Menurutnya, tidak hanya masalah penegakan hukum saja yang dikedepankan, tapi seharusnya kita bijaksana bagaimana masyarakat itu nantinya tidak menjadi korban berikutnya dari penegakan hukum itu sendiri. “Untuk sektor pertambangan memiliki izin itu sangat perlu, soalnya didalamnya terdapat klausul yang isinya bersedia untuk tetap menjaga lingkungan. Misalkan ditanami kembali (reboisasi) atau mungkin bisa dijadikan tempat-tempat yang produktif. Tapi selama ini yang tidak berizin mereka tidak melakukan itu semua,”bebernya. (nuk/pls/cr5)

Sindangbarang Jadi Pusat Pengembangan Ternak CIANJUR-Sejumlah kepala dinas di lingkungan Pemkab Cianjur, berkumpul di halaman kantor bupati, pada Kamis (14/7) kemarin. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh bupati untuk membahas progres dinas pada tahun 2017 mendatang. Dalam acara pembahasan tersebut, seluruh kepala dinas membahas program ke depan yang telah dilaksanakan dan yang akan dilakukan. Salah satu yang dibahas Pemkab, mengenai penempatan sektor daerah peternakan yang rencananya ditempatkan di Kecamatan Sindangbarang. Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar atau yang akrab disapa IRM mengatakan, saat ini sejumlah potensi Cianjur, khususnya peternakan hanya bertumpu di daerah timur dan tengah saja. Sedangkan, daerah selatan jauh tertinggal dari daerah bagian lain. “Saya ingin semua sektor wilayah bisa merata, jangan sampai yang dijadikan tumpuan hanya daerah tengah dan timur saja. Justru selatan yang masih luas lahannya dan masih bisa dikembangkan dibiarkan,” terangnya. Dikatakan bupati, luas lahan yang masih belum tergarap di daerah selatan tentu menjadi potensi yang besar untuk sebuah pembangunan. Salah satunya,

Saya ingin semua sektor wilayah bisa merata, jangan sampai yang dijadikan tumpuan hanya daerah tengah dan timur saja. Justru selatan yang masih luas lahannya dan masih bisa dikembangkan dibiarkan.” Pemkab akan memfokuskan untuk membangun sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata di daerah Sindangbarang. “Sindangbarang itu cukup strategis untuk dijadikan sebuah pembangunan pariwisata. Selain itu, di sana juga kita akan membuka sektor peternakan dan perikanan yang masih mentah maupun yang telah diolah dengan produk berlogo Cianjur Jago,” paparnya. Bupati pun meminta,

agar hasil ternak yang dikelola Pemkab, dilarang untuk diberikan makanan penggemuk atau melakukan penyuntikan agar subur. Sehingga, saat dikonsumsi masyarakat tidak menimbulkan bahaya atau efek samping. “Saya minta kepada pihak pengelola khususnya Dinas Peternakan untuk tidak menggunakan obat untuk menyuburkan hewan. Biarkan saja alami,” pintanya. Sementara, Kepala Dinas Perternakan Perikanan dan Kelautan, Djoni Rozali mengatakan, saat ini jumlah hasil ternak dan perikanan bertumpu pada daerah selatan dan timur. Sehingga, bupati meminta untuk ikut mengembangkannya di daerah selatan. “Ya kita sudah agendakan itu di daerah selatan. Bahkan, ketika membahas ini, tentu ini menjadi bahasan lintas sektoral dengan beberapa dinas lain,” katanya. Meski begitu, dia berjanji akan melaksanakan program bupati pada 2017 mendatang yang biayanya kurang lebih mencapai 2.8 miliar. Selain itu, ini akan menjadi potensi besar bagi daerah untuk mengundang wisatawan. “Semua dalam bahasan dan program .Semoga tahun depan bisa terealisasi,” tandanya. (pls)


HALAMAN

A8

SABA DESA JUMAT, 15 JULI 2016

Desa Bobojong, Kecamatan Mande

Bangun TPT untuk Proteksi Jalan dari Kerusakan Akibat Aktivitas Pertanian AKTIVITAS kegiatan pertanian menggarap sawah yang cukup tinggi bisa mengakibatkan lebar Jalan menjadi menipis. Kondisi tersebut membuat Desa Bobojong, Kecamatan Mande harus berupaya melindungi berbagai fasilitas maupun infrastrukturnya agar bisa dicegah dari kerusakan yang di sebabkan terkikisnya lahan oleh para petani saat menggarap sawah.

U

ntuk mengatasinya agar lahan tak terkikis, P e m d e s Bobojong membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) jalan desa sepanjang 565 meter. TPT tersebut diharapkan bisa mengatasi pengikisan lahan jalan dari aktivitas pertanian. “Selama ini kita sudah berupaya mengingatkan para petani agar tidak selalu melakukan pengikisan lahan jalan dengan pembuatan pematang sawah, tapi ada saja yang tidak mengindahkan. Kami kawatir kalau terus-terus dibiarkan jalan desa akan menyempit dan mengalami kerusakan,” kata Sekertaris Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Asep Suganda, Kamis (14/7). Atas pertimbangan kebutuhan yang mendesak itulah akhirnya diputuskan untuk melakukan penanganan jalan desa yang terancam terkikis akibat aktivitas pertanian dengan melakukan pembanghunan TPT. “Lokasinya ada di dua.

RT di Kampung Harempoy dan Lewibunder,” jelasnya. Dikatakan Asep Suganda, pembangunan TPT ini di biayai dari anggaran Dana Desa (DD) sebanyak 60%. Untuk membangun TPT sepanjang 565 meter itu dimulai dari Kampung Harempoy dan Lewibunder, yang pengerjaannya dilaksanakan pihak TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) yang dibentuk oleh desa. “Jika di biarkan petani yang terus membuat pematang sawah di dekat jalan akan mengakibatkan, lebar jalan menjadi kecil karena habis terpakai oleh petani, dan akan menggangu aktivitas warga yang menggunakan jalan untuk melakukan kegiatan perekonomian. Makanya kita lakukan pembangunan TPT agar aktivitas warga lain tidak terganggu,” kata Asep. Saat ini kata Asep, pihak desa tengah berupaya melaksanakan sejumlah pembangunan memanfaatkan bantuan keuangan, baik dari pemerintah

BERITACIANJUR/ ISTIMEWA

pusat, provinsi maupun kabupaten. Pembangunan tersebut dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dengan mengacu pada skala prioritas. “Tidak hanya TPT, pemerintah desa saat ini tengah berupaya meningkatkan derajat ekonomi masyarakat dengan pelaksanaan sejumlah pembangunan diwilayah desa. Dengan pembangunan kita harapkan layanan kebutuhan masyarakat juga bisa meningkat,” tegasnya.

Pemdes Sindangasih Tingkatkan PADes

BERITACIANJUR/ ISTIMEWA

DALAM menggali potensi Pendapatan Asli Desa (PADes) Desa Sindagasih, Kecamatan Karangtengah terus berupaya dalam melakukan pembenahan pembangunan infrastuktur dan pembangunan lainnya. Adanya anggaran yang diberikan pemerintah pusat dan provinsi untuk desa tentu dirasakan sangat membantu pemerintahan desa (Pemdes) untuk menjawab aspirasi rakyat seperti dalam perbaikan infrastuktur jalan, kenyamanan kantor desa dan peningkatan perekonomian masyarakat. “Iya kita akan mencoba meningkatkan perekonomian masyarakat desa dengan memanfaatkan

“Iya kita akan mencoba meningkatkan perekonomian masyarakat desa dengan memanfaatkan dana bantuan yang diberikan kepada kita,..” dana bantuan yang diberikan kepada kita, untuk digunakan pada bidang pertanian itu akan dilakukan jika pembangunan seperti Tembok Penahan Tanah (TPT), irigasi dan lainnya sudah selesai,” ungkap Dedy Setiadi Kades Sin-

dangasih. Bantuan dalam ­bidang pertanian nantinya akan dijalankan melalui pemberian bantuan dana pertanian, setelah petani mampu memetik hasil pertaniannya bisa dijual kembali ke desa. S ­ ehingga nantinya bisa menjadi pendapatan desa dan bisa digulirkan kembali untuk sejumlah kegiatan desa maupun masyarakat. Untuk desa sendiri sekarang hanya bisa mengandalkan PADes dari carik seluar 4 Ha. “Kegiatannya seperti memperingati hari besar islam , gotong royong, penyuluhan RT dan lainnya. Itu lah rencana kedepannya untuk membantu masyarakat,” jelasnya. (usi)

Salah seorang warga yang membatu pembuatan TPT, Ali (41) warga Kampung Babakan,

Desa Bojong Kecamatan Mande mengatakan, dengan pengerjaan pembangunan TPT ini diha-

rapkan bisa mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, yang dimana fungsinya TPT ini bisa

membantu mendukung aktivitas warga dalam menggunakan infrastruktur jalan. “Kita sebagai pihak dari warga sangat ­berterimakasih atas terlaksananya pembangunan TPT jalan tersebut, kini jalan semakin luas dan tidak ada kendala dalam melintasinya. Kita juga berharap, tidak hanya TPT yang diperhatikan, tapi juga pembangunan lainnya yang bermanfaat bagi warga,” paparnya. (cr4)

Sejahterakan Warga dengan Bangun Jalan DALAM upaya melaksanakan hasil dari kesepakatan warga yang tertuang dalam Anggran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), Pemerintahan Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung, sekarang tengah sibuk menterapkan bantuan Dana Desa (DD) anggran tahun 2016 tahap pertama, pada pembangunan cor beton jalan desa di Kampung Pasir Rahong – Pasir Manyar RW 03, dengan panjang 615 meter, dengan lebar 2 meter. Selain itu juga dilaksanakan pembangunan jalan cor beton dilingkungan menuju Pondok pesantren Miftahul Ulum Kampung Papasiran dengan panjang 305 meter, lebar 2 meter dan bangun Tembok Penahan Tanah (TPT) pinggiran jalan lingungan Kampung Lembur tengah RW 02 sepanjang 312 meter, lebar 30 cm dan tinggi satu meter. Seluruh pembangunan tersebut, dilaksanakan lang-

BERITACIANJUR/ ISTIMEWA

sung pihak Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) yang dibantu pihak lembaga kemasyarakatan desa setempat. Sedangkan Pemerintahan Desa Hegarmanah hanya selaku penanggungjawab dan pengawas pembangunan. Hal itu dilakukan tiada lain hanya bermaksud untuk mensejahterakan warga desa setempat, karena dengan adanya kondisi ruas jalan yang bagus maka akan mampu meningkatkan kesejahteraan. “Semua bermuara demi kepentingan masya-

rakat desa,” kata Kepala Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung Saepurohman, Kamis (14/7). Ia menjelaskan, dengan banyaknya dana bantuan pemerintah Pusat, Provinsi dan Pemerintah Kabupaten untuk desa, maka pihaknya langsung menerapkan pada berbagai pembangunan infrasetruktur fasilitas umum. Seperti saat ini tengah sibuk menerapkan DD anggaran tahun 2016 tahap pertama pada pembangunan tiga ruas jalan desa dan

jalan lingkungan dengan kontruksi cor beton dan bangun TPT pinggiran jalan, diantaranya cor beton jalan desa antara Kampung Pasir Rahong-Kampung Pasir Manyar sepanjang 615 meter, lebar 2 meter, jalan lingkungan menuju Ponpes Miftahul Ulum papasiran sepanjang 315 meter, lebar 2 meter dan bangun TPT pinggiran jalan lingkungan di Kampung Lembur Tengah sepanjang 305 meter, lebar 30 cm dan tinggti 1 meter. Ketua RW 02 Kampung Lembur Tengah Parmin (45) menambahkan, memang benar adanya bahwa Pemdes Hegarmanah, sekarang tengah sibuk membangun jalan, seperti di Kampung Lembur Tengah dan telah selesai membangun TPT pinggiran jalan lingkungan. Sementara cor beton alas jalan dibiayai dan dikerjakan hasil swadaya masyarakat setempat. (pip)

Kades Hegarmanah Membangun Desa dengan Silaturahmi BEDA Orang beda cara, itulah paling tidak yang dilakukan Saepurohman Kepala Desa (Kades) Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung. Sebagai Kades ia dianggap piawai dalam melaksanakan berbagai pembangunan, baik pembangunan fisik maupun pembangunan mental. Semua itu dilakukan dengan rasa tanggungjawab, hingga melaksanakan pembangunan dan melayani masyarakatnya dengan cara bersilaturahmi baik melalui pertemuan disetiap ke RW-an, pengajian rutin ataupun datang secara pribadi berkunjung kesetiap masyarakat yang dianggap tokoh. Seperi saat membangun

Saepurohman Kepala Desa (Kades) Hegarmanah

mental masyarakat, pihaknya bersama aparatur desa sering melaksanakan pembinaan khusus kesetiap ke RW-an atau melalui pengajian rutin kesetiap majlis talim yang diselenggarakan pihak DKM disetiap kampung.

Sedangkan pembangunan fisik infrastruktur, dilaksanakan pula dengan kunjungan langsung kesetiap lokasi pembangunan infrastruktur, baik sebelum, sedang dan setelah dibangun, dengan sekaligus menyampaikan latar belakang pembangunan infrastruktur dan sekaligus menitipkan pada masyarakat hasil pembangunan infastruktur yang telah dibangun. “Masyarakat jangan hanya sebagai pengguna, tapi juga harus menjadi pemilik. Artinya infrastruktur yang kami bangun bersama-sama ini harus bisa dirawat dan dijaga, agar pemanfaatannya bisa berlangsung lama,” kata Saepurohman.

Dengan demikian jika misalnya kendaraan yang mengunakan jalan tidak melebihi tonase, supaya kondisi jalan tidak cepat rusak. Dengan itu, seluruh pembangunan infrasetruk jalan maupun pembangunan TPT saluran irigasi, Posyandu, Paud dan fasilitas umum lainnya, itu semuanya milik seluruh warga Desa Hegarmanah dan pengunaannya juga supaya diawasi dengan benar oleh masyarakat itu sendiri. “Semua pembangunan itu jelas bertujuan untuk mensejahterakan warga setempat dan diharapkan pula kedepannya Desa Hergarmanah menjadi desa yang mandiri,” harapnya. (pip)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_

facebook beritacianjur.

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 15 JULI 2016

HALAMAN

B1

Berharap Persija Belum Mampu Bangkit

Tampil Stylish Sesuai Profesi

KAPTEN tim Persib Bandung, Atep, berharap Persija Jakarta tak dulu bangkit saat bertemu timnya akhir pekan ini di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dalam lanjutan TSC A 2016.

MERASA bosan pergi kerja dengan pakaian yang itu-itu saja. BACA HALAMAN B4

BACA HALAMAN B5

Dua Tewas Terlindas Truk

Jalanan Macet Beberapa Jam, Pasca Kecelakaan Jadi Tontonan Warga HANYA berselang sehari setelah berakhirnya operasi ramadniya 2016, insiden kecelakaan tragis terjadi di perlintasan jalan raya Ciwalen Kecamatan Warungkondang. Dua orang yang menaiki sepeda motor matic tewas dilindas truk bermuatan pasir dari arah berlawanan.

TRAGIS - Insiden kecelakaan tragis kembali menimpa dua perempuan yang menaiki sepeda motor matic. Keduanya tewas terlindas truk karena gagal menyalip kendaraan yang berada di depannya. BERITA CIANJUR/CR5

M OJANG

Bantu Orang Lain Dengan Jadi Dokter PILIHAN menjadi dokter karena ingin membantu orang lain terutama bagi mereka yang kesusahan. Silvia Tasya Arifin rupanya terus mengejar impian tersebut sesuai dengan cita-citanya sejak dari kecil. Gadis kelahiran Cianjur, 21 Agustus 1997 ini lebihnya menyukai tampil dengan busana yang sederhana. KE HAL B7

B

erdasarkan pantauan langsung di lapangan, peristiwa kecelakaan yang terjadi malam hari sekitar pukul 19.00 wib menjadi pusat perhatian warga tidak

hanya pengemudi kendaraan. Praktis selama beberapa jam lamanya, laju kendaraan sempat terhenti sementara untuk melakukan proses evakuasi. KE HALAMAN B7

Terminal Pasir Hayam Masih Dibanjiri Penumpang CIANJUR-Sepekan pasca Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, para pemudik masih terlihat membanjiri Terminal Pasir Hayam, Kamis (14/7). Meski tidak sepadat beberapa waktu lalu, mayoritas para pemudik akan kembali pulang untuk bekerja di beberapa daerah di Jakarta usai bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman. Begitu ramainya, Bis AKAP jurusan Jakarta tidak perlu waktu lama untuk menunggu penumpang dan hanya butuh waktu sekitar 10 menit langsung berangkat kembali. Rata-rata para penumpang lebih banyak menuju Terminal Kampung Rambutan dan Kalideres, sedangkan yang menuju

Puncak arus balik hari Rabu sampai jam 15.30 Wib dan tidak ada satupun penumpang yang terlantar. Sebanyak 55 unit bis jurusan Jakarta kami siapkan untuk melayani penumpang.”

TABRAKAN – Mobil mewah golongan SUV diduga menabrak angkutan umum dari dua arah berlawanan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut namun laju kendaraan sempat macet.

KE HALAMAN B7

Merak hanya sedikit sekali. “Sehari bisa sampai 80 pemberangkatan bis dan semua jurusan Jakarta,” ujar Pengawas Lapangan Perusahaan Otobis, Adnan Supriandi. KE HALAMAN B7

Fenomena Maraknya Orang Gila di Jalanan

Silvia Tasya Arifin

FIGUR

Belum Ada Formula Ampuh Akibat Keterbatasan Anggaran

Dorong Kreatifitas Masyarakat Desa

SUDAH cukup lama Asep Suganda menduduki posisi sebagai Sekretaris Desa Bobojong Kecamatan Mande. Namun kedekatannya dengan masyarakat terus dilakukan dengan cara mendukung kreativitas dan bakat yang dimiliki oleh masyarakat. Menurutnya rasa kebersamaan di masyarakat, Asep Suganda KE HAL B7

NET/ILUSTRASI

FENOMENA maraknya orang gila mengakibatkan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Cianjur kewalahan. Pasalnya hingga kini belum memiliki formula ampuh untuk mengatasi keberadaan orang

gangguan jiwa di jalanan tersebut. Menurut Kabid Sosial, Dinsosnakertrans Cianjur, Didin Amaludin, melalui Kasi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Marjuki menjelaskan, untuk menangani persoalan sosial orang-orang yang mengalami

gangguan jiwa khususnya yang berada di jalanan. Pihaknya mengakui belum memiliki formula khusus untuk menanganinya karena belum adanya standar oprasional penangannnya. “Iya sementara ini orang-orang yang mengalami gangguan jiwa jika sudah meresahkan masyarakat biasanya dirajia oleh pihak kepolisian maupun Satpol PP Cianjur,” papar Marjuki saat ditemui diruangan kerjanya kepada “BC”, Kamis, (14/7). Dia menambahkan, pihaknya tidak hanya penangannan saja, KE HALAMAN B7

NET

KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

BERITAJABAR JUMAT, 15 JULI 2016

Sampai Kapan pun, Aher Janji Pertahankan Gedung Disnak

NET

Kampung Sikluk, Sukabumi Alami Pergerakan Tanah SUKABUMI-Satu rumah di wilayah Selatan, tepatnya di Kampung Sikluk, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) rusak akibat pergeseran tanah. Sehingga rumah tersebut anjlok ke dalam tanah sedalam sekitar 1,5 meter. “Tidak ada korban jiwa pada persitiwa yang terjadi di RT 1 RW 2, Desa Bojongtugu, Kecamatan Curug Kembar ini. Namun, karena rumah yang dihuni satu keluarga dengan tiga jiwa ini rusak, sehingga penghuninya harus diungsikan sementara ke lokasi yang lebih aman,” kata Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Agung Citra, di Sukabumi, Kamis (14/7). Menurutnya, musibah yang terjadi pada Kamis pagi itu ditengarai disebabkan tingginya curah hujan di daerah tersebut, ditambah kondisi tanah yang labil sehingga menyebabkan daerah tersebut rawan terjadi bencana longsor dan pergerakan tanah. Dari perhitungan sementara, akibat bencana

ini sekitar Rp30 juta, karena bagian belakang rumah korban kondisinya rusak cukup parah. Untuk bantuan darurat segera disalurkan kepada korban untuk meringankan penderitaan keluarga ini. Berdasarkan pemantauan pihaknya, tidak menutup kemungkinan terjadi bencana susulan serupa, maka dari itu, warga yang tinggal di daerah tersebut diimbau untuk selalu waspada, apalagi saat turun hujan buat meminimalisir dampak dari bencana itu. “Kami masih melakukan pendataan di lokasi bencana, antisipasi terjadinya bencana susulan. Untuk bantuan akan kami berikan setelah menangani musibah kebakaran di Kecamatan Gegerbitung,” tambahnya. Agung menambahkan, di lokasi bencana ada beberapa rumah yang rawan terdampak pergerakan tanah. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada warga agar mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman, jika kondisi cuaca buruk atau terlihat ada tanda-tanda akan terjadi bencana. (net/rus)

AKSI penolakan terhadap rencana eksekusi lahan kantor Dinas Peternakan Jawa Barat (Disnak Jabar), di Jalan Ir H Juanda (Dago) Bandung, dipimpin langsung Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, pada Kamis (13/7/2016).

I

a bahkan menyempatkan diri berorasi di hadapan massa yang jumlahnya mencapai sekitar ribuan orang itu, yang sudah berkumpul di halaman kantor Disnak Jabar sejak pagi. Sekitar 15 menit lamanya, Aher (sapaan akrab Ahmad Heryawan) berorasi. Meski singkat, namun orasi berapi-api yang disampaikan orang nomor satu di Jabar itupun berhasil membakar semangat massa sekaligus membuat merinding bulu kuduk bagi siapapun yang mendengarkannya. Tak sedikit para pegawai negeri sipil (PNS) Disnak Jabar maupun massa yang mengaku merinding, mendengar orasi Gubernur. Sebab, Aher menyinggung berbagai hal terutama soal nasionalisme dan rasa keadilan. Dalam orasinya, Aher di

NET

hadapan ribuan petani, peternak, anggota ormas, dan berbagai elemen masyarakat lainnya yang bertekad mempertahankan aset negara dari rencana eksekusi kantor Disnak Jabar tersebut begitu berapi-api dan penuh semangat. “Saya Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat. Atas nama negara, atas nama keadilan, atas nama kebenaran, saya akan mempertahankan tanah dan bangunan ini sampai kapan pun,” ujar Aher disambut gemuruh takbir massa. “Wahai pihak penggugat yang salah, yang serampangan! Saksikan tidak akan pernah kami semua yang hadir di sini, saya atas nama negara tidak akan menyer-

ahkan tanah ini kepada siapa pun,” tambahnya. Aher menjelaskan, objek yang disengketakan para penggugat salah alamat. Pasalnya, persil yang digugat oleh penggugat adalah persil 46. Sedangkan, objek tanah kantor Disnak Jabar adalah persil 24. Hal itu, diperkuat dengan keputusan Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang menyatakan bahwa lahan Disnak Jabar adalah persil 24. Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar pun memiliki sertifikat resmi lahan tersebut. “Bagaimana mungkin persil 24 berubah jadi persil 46. Sampai kiamat pun persil tidak akan berubah. Ini persil 24. Sudah selesai sebetulnya. Tidak

BERITABANDUNG

ada keputusan apa pun di negeri ini yang dapat mengubah persil,” beber Aher. “Saya jadi curiga pihakpihak yang memaksakan dapat apa-apa dari penggugat. Meunang sabaraha euy? (Dapat berapa?) Satu miliar? Dua miliar? Kecil amat. Padahal harta negara yang mau dirampok nilainya sampai Rp 1 triliun. Masa rela dibayar rupiah kecil untuk mengkhianati negara. Rakyat seperti apa yang seperti itu,” ungkap Aher dengan nada tinggi. Pada kesempatan tersebut pun, Gubernur Aher juga mengapresiasi sekaligus menyampaikan terima kasih kepada berbagai elemen masyarakat yang mendukung Pemprov Jabar untuk mempertahankan aset

negara tersebut. “Saya bersyukur banyak kekuatan masyarakat yang spontan mendukung Pemprov. Ini luar biasa. Ini karena hati nurani membela negara. Saya atas nama Pemprov Jabar, atas nama masyarakat Jabar, atas nama negara mengucapkan terima kasih telah ikut mempertahankan aset negara ini. Itu bentuk nasionalisme yang paling hebat,” ucapnya. “Saya yakin masyarakat Jabar sudah cerdas. Siapa pun yang merongrong negara termasuk mau merampok harta negara mari kita lawan dan pertahankan bersama harta milik negara ini,” bebernya seraya mengakhiri orasinya dengan mengajak massa menyanyikan lagu “Bagimu Negeri.” (net/rus)

“Bagi warga yang tidak bawa KTP, maka akan kami tindak tegas dengan mendenda Rp50 ribu, itu sesuai Perda (Peraturan Daerah) Nomor 4 Tahun...”

Pangdam III Siliwangi Didaulat Jadi Komandan Kontingen Jabar

NET

Disdukcapil Gelar Operasi Yustisi

NET

PANGLIMA Komando Daerah Militer (Pangdam) III Siliwangi, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Hadi Prasojo, dipercaya menjadi Komandan Kontingen Jawa Barat (Jabar) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016.

K No. da/2016.

epercayaan itupun dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Jabar 426/kep.420-Disor-

SK tersebut diserahkan langsung Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jabar, Ahmad Saefudin kepada Hadi di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Bandung, Rabu (13/7).

Penunjukkan Pangdam III Siliwangi sebagai Komandan Kontingen Jabar ke PON merupakan kali kedua, setelah 4 tahun lalu, Kontingen Jabar juga dipimpin Pangdam III Siliwangi yang saat itu dijabat Mayjen TNI Sonny Widjaya. Ketua KONI Jabar, Ahmad Saefudin, mengakui, penunjukkan kembali Pangdam III Siliwangi sebagai komandan kontingen tidak terlepas dari keberhasilan Jabar merangsek ke posisi 2 besar di PON XVIII/2012 Riau.

“Tidak bisa dipungkiri, keberhasilan kita di Riau, dengan memperbaiki posisi dari 4 ke 2 tidak terlepas dari pengaruh sang komandan kontingen,” kata Ahmad. Ia berharap, di bawah komando Pangdam III Siliwangi, target Jabar Kahiji di tanah sendiri dapat terwujud. Dirinya pun mengharapkan, Pangdam bisa menularkan semangat Siliwangi ke dada seluruh anggota Kontingen Jabar. “Berkali-kali saya katakan, kita adalah ‘Maung’

yang berarti manusia unggul. Nah, sesuai moto Siliwangi, ‘Maung’ itu adalah kita masyarakat Jabar,” tegasnya. Nantinya, Pangdam III Siliwangi akan memimpin 1.558 personel yang terdiri dari 1.158 atlet dan 400 ofisial. Diperkirakan, Jabar bakal memiliki jumlah kontingen terbesar di antara kontestan lainnya. Sebab, selain sebagai tuan rumah, Jabar juga mengikuti seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan dan dilombakan. (net/rus)

BANDUNG-Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung, menggelar operasi yustisi pendataan warga pendatang baru di Terminal Cicaheum, Kamis (14/7). Operasi ini dipimpin langsung Kasi Pengawasan dan Yustisi, Taspen Effendi, dengan dibantu jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) kota Bandung. Menurut Taspen, warga yang tidak membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat adanya operasi yustisi di Terminal Cicaheum, maka dikenakan denda

sebesar Rp50 ribu. “Bagi warga yang tidak bawa KTP, maka akan kami tindak tegas dengan mendenda Rp50 ribu, itu sesuai Perda (Peraturan Daerah) Nomor 4 Tahun 2015 pengganti Perda Nomor 8 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan administrasi kependudukan,” katanya kepada Tribun di Terminal Cicaheum kemarin. Bukan hanya warga yang tidak membawa KTP saja, tetapi Taspen pun menegaskan, warga yang KTP masa berlakunya habis, maka dikenakan denda sebesar Rp50 ribu. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

BECEKAMPUS JUMAT, 15 JULI 2016

MENGATASI KEMACETAN DI CIANJUR “Indonesia adalah negeri budak. Budak di antara bangsa dan budak bagi bangsa-bangsa lain.” Pramoedya Ananta Toer Jalan Raya Pos, Jalan Daendels

Sediakan Lahan untuk Angkutan Umum

ARUS lalu lintas yang tersendat, buat kita penat kan guys. Belum lagi kepulan asap kendaraan dan suara bisingnya. Kalau di kota besar udah gak aneh lagi bertemu arus kemacetan dari pagi hingga malam dan paginya lagi. Siti Naila Azizah

Malu-Malu tapi Berbakat

SINAY yang bernama lengkap Siti Naila Azizah, tinggal di Kampung Karamat Taifur, RT 1/2 Desa Ciherang, Kecamatan Karangtengah, guys. Saat ditemui oleh kru Bece Kampus, mahasiswi Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur ini tampak malu-malu. Eits, jangan salah di balik malunya itu Sinay memiliki bakat terpendam di bidang hitung menghitung. Dara kelahiran Cianjur, 3 September 1994 ini memang pandai. Menurut rekannya, saat di kelas meskipun Sinay dikenal pintar tapi dia adalah sosok yang sederhana, guys. Kesederhanaannya ini terbukti kalau dia nggak pelit ilmu. Temennya nanya dia nggak sungkan untuk menjawab. Meskipun di kelas Sinay dikenal diam, tapi saat memecahkan persoalan rumus matematika yang dianggap sebagaian besar orang sulit, dia justru nggak diam, guys. Matematika abstrak yang rumusnya ngjelimet pun dia analisis sampai tuntas. Keren dehh.. Nah, soal cita-cita Sinay menjawab ingin menjadi seorang guru. Kata Sinay, guru yang baik adalah guru yang bertanggung jawab dan disiplin dalam mengerjakan tugasnya. (cr3)

B

ut, sekarang di Cianjur pun kemacetan mulai gak terhindarkan. Meskipun intensitas jumlah kendaraan tidak sepadat kota lainnya namun dari tahun ke tahun kemacetan bisa di bilang bertambah. Ngebahas soal macet, menurut kalian gimana sih cara mengatasinya? Bece Kampus pasti tau kan.. Neng Sri Nurafiah, mahasiswi semester 5 Fakultas Hukum Universitas Suryakancana, mengungkapkan mengatasi kemacetan sebenarnya mudah, guys.

Dengan cara angkutan tidak ngetem sembarangan dan pejalan kaki harus berjalan di trotoar. “Intinya para penggunan jalan bisa mematuhi aturan yang berlaku. Harus lebih ditegakkan lagi aturan sebagaimana mestinya baru kita bisa menemukan kedamaian di jalan. Atau cara lain mencegah kemacetan dengan mendenda angkutan umum yang sembarangan,” ungkapnya kepada “BC”, Kamis (14/07). Ia menambahkan, kita selaku

warga yang berada di Negara hukum harusnya paham aturan serta tidak seenaknya di jalan. Gak cukup sekedar tau tapi kita pun harus bisa menerapkan aturan lalu lintas dimana saja. Karena kita yang merasakan dampak dari apa yang kita lakukan. Hal yang serupa diungkapkan pula oleh Anna Amalia mahasiswi semester 5 Fakultas Hukum Universitas Suryakancana. Ia mengatakan kemacetan yang terjadi karena banyaknya pengendara yang

tidak sabaran menunggu sehingga banyak yang menyalip kendaraan lain. “Kalau banyak yang menyalip kendaraaan, badan jalan yang berlawanan termakan pengguna kendaraan. Jika jalan yang dilewati kecil bisa macet. Masyarakat dan polisi lalu lintas. Harusnya sediakan tempat unutk angkutan umum agar tidak ngetem sembarangan,” pungkasnya. (cr3) ILUSTRASI: NET - FOTO: BERITACIANJUR/CR3

“Intinya para penggunan jalan bisa mematuhi aturan yang berlaku. Harus lebih ditegakkan lagi aturan sebagaimana mestinya baru kita bisa menemukan kedamaian di jalan. Atau cara lain mencegah kemacetan dengan mendenda angkutan umum yang sembarangan.”

JIKA kamu perhatikan sangat jarang anak pertama yang tumbuh menjadi anak nakal. Hal itu dikarenakan anak pertama ketika ingin melakukan sesuatu selalu bertanya kepada orang tuanya terlebih dahulu. Jadi secara tidak langsung anak pertama selalu mendapat didikan yang baik dari orang tuanya, guys. Biasanya anak-anak berbuat kenakalan untuk menarik perhatian orang di sekitarnya, tetapi itu tidak terjadi pada anak pertama karena mendapatkan perhatian lebih dari orang tuanya. Hanya saja anak pertama sering disalahkan oleh orang tuanya karena kenakalan adiknya, karena anak pertama harus bisa mengemong dan bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan saudaranya. Tetapi ketika mereka tumbuh menjadi dewasa akan membuat sifat kasih sayang semakin menguat, hal inilah yang membuat anak pertama menjadi pribadi yang baik dan disenangi banyak orang. (cr3)

Anna Amalia Mahasiswi Semester 5 Fakultas Hukum Universitas Suryakancana

Neng Sri Nurafiah Mahasiswi Semester 5 Fakultas Hukum Universitas Suryakancana

ILUSTRASI/NET

Anak Pertama Memiliki Sifat yang Baik

“Kalau banyak yang menyalip kendaraaan, badan jalan yang berlawanan termakan pengguna kendaraan. Jika jalan yang dilewati kecil bisa macet. Masyarakat dan polisi lalu lintas. Harusnya sediakan tempat unutk angkutan umum agar tidak ngetem sembarangan.”

TIPS DAN TRIK

Tips Bermain Pokemon Go untuk Pemula POKEMON Go sedang menjadi pembicaraan hangat. Namun, tidak semua orang tahu tentang bagaimana cara bermain game augmented reality ini. Bagi para orangtua atau non-fans yang penasaran tentang apa itu Pokemon Go, inilah beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang game ini. Cara Mengunduh Pokemon Go Saat ini, Pokemon Go telah tersedia di AS, Australia, Selandia Baru dan Jepang. Dalam beberapa waktu ke depan, ia juga akan diluncurkan di negara-negera lain. Game ini dapat diunduh dengan gratis meski Anda juga bisa menghabiskan uang asli untuk melakukan pembelian dalam aplikasi. Awal Permainan Setelah Anda mengunduh

ILUSTRASI/NET

game ini, Anda harus masuk ke dalam sebuah akun. Ada 2 opsi yang bisa Anda pilih, yaitu membuat akun Pokemon Trainer Club atau masuk dengan akun Google yang sudah Anda miliki. Seperti yang disebutkan oleh Polygon, untuk memainkan game ini, Anda harus

terhubung ke internet, baik via WiFi maupun paket data. Cara Bermain Satu keunikan utama Pokemon Go adalah karena ia mengharuskan Anda keluar rumah untuk bermain. Di awal permainan, Anda akan mendapat

penjeleasan tentang bagaimana game ini bekerja. Ia menggunakan sinyal GPS pada ponsel Anda untuk mengetahui dimana Anda berada dan dimana Pokemon terdekat berada. Namun, untuk dapat menangkap Pokemon tersebut, Anda harus benar-benar berjalan ke tempat Pokemon berada. Avatar di game akan bergerak seiring dengan perjalanan Anda. Dengan kata lain, untuk membuat karakter Pokemon Go bergerak, Anda sendiri harus ikut bergerak. Jika Anda bingung dengan antarmuka pada game, Niantic Labs, developer Pokemon Go yang dulunya berada di bawah naungan Google, membuat gambar di bawah ini untuk menjelaskan fungsi tanda-tanda pada game. Cara Menemukan Pokemon Untuk menemukan Poke-

mon, Anda cukup berjalan-jalan di luar. Pokemon akan muncul di peta ketika Anda menemukannya. Bar yang ada di sebelah kanan bawah menunjukkan Pokemon apa yang berada dekat Anda. Jika ia berbentuk siluet, itu berarti Pokemon yang ada di dekat Anda adalah Pokemon baru yang belum pernah Anda tangkap. Terkadang, menemukan Pokemon bukanlah hal yang mudah, terutama jika Anda berada di tempat sepi. Pokemon biasanya muncul di kawasan berumput. Karena itu, Pokemon Go cocok dimainkan saat Anda sedang melakukan berkemah. Saat melihat sebuah Pokemon di peta, Anda cukup mentap Pokemon tersebut. Anda akan melihat layar baru. Di sini, Anda akan melihat Pokemon dengan lingkungan sekitar Anda sebagai latar belakang. (net/ Angga Purwanda/”BC”)***


HALAMAN

B4

LifeStyle

Zaskia Sungkar Mulai Periksa Kehamilan Dua hari yang lalu Zaskia Sungkar dibawa ke sebuah rumah sakit. Muncul kabar bahwa istri Irwansyah itu tengah menjalani program kehamilan. Ada kabar lain yang mengatakan bahwa Zaskia tengah memeriksakan kehamilan. Seperti diketahui, sejak menikah pada 15 Januari 2011, Zaskia dan Irwansyah belum juga dikaruniai anak. Jika kabar kehamilan Zaskia benar, tentu ini menjadi kabar yang sangat

menggembirakan. Namun ketika dikonfirmasi langsung kepada ibunda Zaskia Sungkar, Fanny Bauty, begini penjelasan mantan istri Mark Sungkar tersebut. “Enggak. Masa program (hamil) lagi diinepin di rumah sakit. Enggak, dia kecapekan aja ngurusin kerjaannya. Clothing line-nya, syutingnya juga kan setiap hari,” kata Fanny Bauty. Zaskia Sungkar memang sempat menginap di rumah sakit lantaran penyakit maagnya kambuh. Mengenai program kehamilan, rencananya tak lama lagi akan dijalani oleh kakak kandung Shireen Sungkar ini. “Dia lagi menstruasi, kelar menstruasi ini mau program. Doain aja ya semoga cepat,” sambung Fanny Bauty. Fa n ny Bauty juga mengatakan, Irwansyah sempat marah melihat Zaskia Sungkar kecapekan hingga harus dibawa ke rumah sakit. “Iya, kemarin Irwan ngomelngomel, nyuruh jangan terlalu capek,” ungkapnya. (net/yhi)

Zaskia Sungkar

Prilly Latuconsina Tertawa Saat Gendong Ular PRILLY Latuconsina membuat bulu kuduk merinding saat mengunggah foto bersama Kartika Putri di Instagram. Bukan tentang hantu atau hal-hal gaib, perempuan kelahiran tahun 1996 itu memperlihatkan dirinya yang tengah menggendong seekor ular besar bersama Kartika Putri. Dalam foto tersebut, tidak tampak ketakutan di wajah Prilly dan Kartika. Mereka justru menunjukkan senyum cantiknya. Bahkan Prilly tampak tertawa lepas. Mungkin di balik potret itu, keduanya heboh menutupi ketakutannya di depan kamera. Keterangan foto itu ditulis Prilly dengan nada sindiran, “Jadi lebih takut sama ular apa buaya nih?? Duaduanya ngeri.” Entah apakah buaya yang dimaksud dalam Prilly Latuconsina dalam foto itu adalah hewan reptil atau justru kata kiasan untuk mengg a m barkan tingkah l a k u pria. Sebanyak lebih dari 130 r i b u netizen

+ ENTERTAINMENT JUMAT, 15 JULI 2016

Tampil Stylish Sesuai Profesi Merasa bosan pergi kerja dengan pakaian yang itu-itu saja. Tak perlu langsung menghabiskan gaji untuk membeli baju baru. Cobalah untuk membongkar lemari kita dan berusaha membuat sebuah inovasi.

S

iapa tahu kita menemukan berbagai baju lama yang jarang dipakai karena terletak di tumpukan paling bawah atau di tempat yang sulit terjangkau. Meski terlupakan, namun pakaian lama kita masih bisa digunakan dengan beberapa sentuhan. Cukup ganti atau tambahkan fashion item dalam tampilan, kita bisa langsung terlihat stylish dan berbeda. Seperti empat tips yang dilansir dari popsugar.com pada Kamis (14/7) bagi kita yang bekerja di empat tempat berbeda. 1. Instansi pemerintahan Jika kita bekerja pada sebuah institusi pemerintahan, cobalah ganti model rok biasa dengan aksen pleats atau lipit selutut. Tambahkan blouse atau kemeja favorit sebagai atasannya. Sebagai pelengkap, kita bisa menambahkan belt yang disimpul asal dan aksesori seperti gelang atau kalung. Sementara untuk rambut, kita bisa memilih kepang atau cepol agar terlihat feminin dan chic.

2. Industri Kreatif Bekerja di dunia kreatif artinya kita bebas berkreasi dengan busana dengan tetap memperhatikan kesopanan. Jika biasanya busana andalan ke kantor jeans, kaus, dan kemeja, cobalah untuk bermain tabrak motif. Misalnya memilih celana panjang hitam motif polkadot putih yang dipadukan dengan kaus corak garis yang stylish. Pilihlah motif polkadot kecil dan corak garis yang besar agar tabrak motif tetap aman. Untuk meredam penggabungan motif, kita bisa menambahkan kemeja jeans dengan kancing dibuka sehingga menjadi outer.

menyukai foto tersebut. Ribuan komentar pun hinggap di kolom yang tersedia di bawah foto. Kebanyakan dari netizen mengaku ikut ngeri melihat ukuran ular yang digendong oleh sang idola. Sementara itu, terdapat netizen yang justru memperingatkan Prilly Latuconsina untuk tidak bermain dengan ular agar tidak bernasib sama dengan penyanyi dangdut yang meninggal karena dipatok ular. (net/yhi)

Prilly Latuconsina

NET

3. Production House Busana serba hitam dari atas sampai bawah menjadi pilihan banyak orang yang bekerja pada tim produksi di lapangan. Namun tak ada salahnya memberi warna lain dalam tampilan all black. Misalnya mengganti atasan dengan kemeja jeans lengan pendek yang dikancing sampai atas. Atau kemeja flanel yang diikat di pinggang. Jangan lupa kenakan sneakers favorit yang sedang tren dan membuat kita makin leluasa bergerak. 4. Sekolah Atau Kampus Jika kita selalu pergi mengajar dengan pakaian yang sama setiap hari seperti jeans dan kemeja, berilah sentuhan kecil yang membuat tampilan lebih stylish tanpa banyak usaha. Misalnya gulung lengan kemeja sampai siku untuk kesan kasual. Tambahkan juga scarf yang disimpul di leher yang memberi look klasik dan formal. (net/Yadi Haryadi)

Kota Favorit Bagi Para Digital Nomaden BERKAT internet, peluang dan kesempatan kerja tanpa harus ke kantor terbuka luas dan banyak orang yang memilih hidup sebagai “digital nomads” atau digital nomaden. Sebagian besar dari mereka yang didominasi oleh generasi milenial lebih memilih untuk bekerja secara no maden atau berpindah-pindah tempat agar tidak mengalami kejenuhan. Sebagian besar dari mereka memilih industri teknologi untuk mendapatkan metode bekerja tanpa harus datang ke kantor sehingga bisa mengaksesnya dari mana saja. Digital Nomads bahkan sudah memiliki perkumpulannya sendiri di Asia dan Eropa, seperti yang diungkapkan programmer asal Belanda Pieter Levels. Seperti dilansir dari CNN.com mereka merangkum beberapa kota di dunia yang bisa menjadi pilihan bagi para digital nomaden untuk bekerja.

Inggris, bekerja dari jarak jauh untuk menghindari aktivitas rutin di pagi hari sudah menjadi sebuah tren. London pun menjadi daya tarik utama bagi nomaden digital. Para perantau menyukai kehidupan malam yang ramai di kota tersebut tanpa memedulikan kualitas udaranya. Biaya per bulan untuk hidup di kota ini pun tergolong cukup mahal, tetapi sebanding dengan penghasilan, yaitu sekitar 3.264 dolar AS atau sekitar Rp 43,7 juta.

NET

1 Bangkok, Thailand Dengan kehidupan malam yang selalu ramai, Bangkok merupakan bentuk kontras dari kehidupan tenang di Chiang Mai. Bangkok sendiri memiliki semua

fasilitas yang ada di kota besar, tetapi para pelancong digital masih banyak yang belum terkesan dengan kualitas udara dan cuaca di kota ini. Biaya hidup per bulan yang harus Anda keluar-

kan saat tinggal di kota ini, sekitar 1.439 dolar AS atau sekitar Rp 19 juta. 2 London, Inggris Dengan semakin merebaknya start-up khususnya bidang teknologi di

3 Berlin, Jerman Jika dibandingkan kota lainnya disepanjang Eropa Barat, Berlin diklaim memiliki biaya hidup yang lebih terjangkau. Kota ini lebih menarik bagi anak muda dan banyaknya Start-up. Orang-orang yang tinggal di Berlin mengklaim bahwa kota tersebut memiliki kualitas kehidupan yang hebat dan ramah. Biaya hidup per bulan di kota Berlin, sekitar 2.323 dolar AS atau Rp 31 juta. (net/yhi)


Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 15 JULI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

PUNGGAWA BIRU

David Laly Antusias Hadapi Laga Klasik BANDUNG-Laga antara Persib Bandung dengan Persija Jakarta selalu menjadi pertandingan yang menarik perhatian insan sepak bola di tanah air. Rivalitas yang tinggi dengan tambahan bumbu perseteruan kedua kelompok suporter pun menarik untuk disimak. Tidak jarang duel di lapangan tidak sebanding dengan kehebohan sebelum laga dimulai. David Laly pun akhirnya merasakan panasnya atmosfir laga yang dijuluki sebagai El Clasico Indonesia tersebut. “Dulu paling aku cuma lihat di berita, sekarang jadi bagian Persib dan lihat di medsos (media sosial) sebelum laga sudah panas,” kata winger asal Papua di Mess Persib. Laly berharap Persib mampu merebut kemenangan dalam laga yang mentas di Stadion Gelora Bandung Lau-

tan Api, Sabtu (16/7). Karena Maung Bandung perlu memberikan bukti bahwa mereka lebih tangguh di atas lapangan bukan hanya urusan duel antar kelompok suporter. Kedua tim memang kerap saling menjungkalkan satu sama lain ketika berlaga di kompetisi kasta tertinggi tanah air. Meski Persib akhir-akhir ini lebih superior ketimbang Persija dalam urusan trofi. “Pertandingan besok diharapkan bisa maksimal sebagai bukti selain suporter timnya juga bagus,” ungkapnya. (net/yhi)

Kado Kemenangan Persib

LAGA Persib Bandung lawan Persija Jakarta di Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (16/7) besok, sangat spesial bagi bobotoh Maung Bandung yang dikenal dengan nama Viking. Pasalnya, laga tersebut berdekatan dengan hari lahir ke23 Viking pada tanggal 17 Juli.

David Laly

Atep Berharap Persija Belum Mampu Bangkit BANDUNG-Kapten tim Persib Bandung, Atep, berharap Persija Jakarta tak dulu bangkit saat bertemu timnya akhir pekan ini di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dalam lanjutan TSC A 2016. Winger andalan Persib itu menyadari adanya penurunan performa Macan Kemayoran ketika harus kandas di tiga pertandingan terakhir TSC. Persija hanya mampu mencetak satu gol dari empat laga terakhir yang dimainkan. Tepatnya saat menang lawan PS TNI di pekan kelima. Tiga partai selanjutnya praktis lini penyerangan mereka y a n g diisi Bambang P a mungkas tumpul. Ditumpas Arema ( 1 -

Atep

0), Sriwijaya FC (3-0 WO) dan Pusamania Borneo FC (3-0). “Saya berharap Persija tidak dulu bangkit, sehingga kita bisa manfaatin itu dan menang mudah,” ungkap Atep belum lama ini di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung. Meskipun demikian Atep tak mau menganggap enteng mantan klubnya tersebut. Pemain asal Cianjur itu ingin meneruskan langkah positif Persib pasca ditukangi Jajang Nurjaman yang sudah persembahkan satu kemenangan lawan PSM Makassar di GBLA. “Walau begitu saya berharap teman-teman tidak menganggap enteng meskipun kondisi seperti itu kita tetap harus meneruskan tren positif ini dan tetap bermain fight untuk menang,” pungkasnya. (net/yhi)

V

iking menginginkan kemenangan Persib atas Persija yang menjadi musuh bebuyutannya. Kemenangan Persib pun bisa menjadi kado terindah bagi HUT ke-23 Viking. Walau begitu, kondisi tersebut jangan menjadi beban bagi para pemain Persib. Pemain dan ofisial berkontribusi di lapangan. Para suporter pun akan sepenuhnya mendukung secara maksimal di pinggir lapangan hingga kado kemenangan di

tangan. Meski di atas kertas Maung Bandung diunggulkan, tapi kita juga tetap sepakat dengan sebuah kredo yang mengatan bahwa bola itu bundar. Segala sesuatu bisa saja terjadi pada 90 menit paling misterius di laga panas Persib Vs Persija nanti. Berdasarkan data klasemen sementara, Persib unggul di posisi 9 dengan torehan poin 13. Terpaut 2 poin dengan Persija di posisi 12 dengan torehan poin 11. Kedua tim sama-sama telah melakoni sembilan laga. Dari sembilan laga ter-

sebut, kedua tim sama-sama memetik 3 kali kemenangan, Persib menderita kekalahan 2 kali dan 4 kali seri. Sementara Macan Kemayoran harus puas menderita 4 kali kekalahan dan 2 kali ditahan imbang. Selain unggul di posisi klasemen, Maung Bandung tercatat lebih produktif dalam mencetak gol. Dari sembilan laga di TSC, Persib berhasil merobek jala lawan sebanyak 11 kali dan hanya 2 gol bersarang di gawang yang dijaga M. Natshir. Sisanya, bersarang di gawang I Made Wirawan yang terpaksa memungut bola 8 kali. Jadi total kemasukan sebanyak 11 kali. Sementara Persija, dari Sembilan laga yang dilakoni, lagi-lagi harus puas dengan capaian 5 gol. Dua kali lebih besar dari jumlah gol yang bersarang di gawangnya, yaitu 10 kali terkoyak. Sementara itu, mengenai sistem pengamanan laga

“Semoga itu menjadi pengalaman dan pelajaran bagi bobotoh agar jangan terulang di tempat kita. Teman-teman bobotoh jangan sampai bawa petasan, melempar ke arah lapangan, dan membawa kembang api.”

klasik Indonesia, seluruh pihak baik kepolisian, bobotoh, jasa marga, hingga kontraktor pengawasan lapangan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) mendukung laga Persib kontra Persija pada TSC A 2016. Hal itu terungkap saat Polrestabes Kota Bandung memfasilitasi rapat kordinasi pengamanan di Mapol-

NET

restabes. Kepala Polrestabes Kota Bandung Winarto mengimbau, bobotoh mengambil hikmah kerusuhan yang melibatkan pendukung Persija, The Jakmania saat Persija bertemu Sriwijaya FC di Gelora Bung Karno, Jakarta, beberapa waktu lalu. Untuk itu, Winarto meminta bobotoh tertib selama laga. “Semoga itu menjadi pengalaman dan pelajaran bagi bobotoh agar jangan terulang di tempat kita. Teman-teman bobotoh jangan sampai bawa petasan, melempar ke arah lapangan, dan membawa kembang api,” ucap Winarto. Ia menambahkan, jika ditemukan hal tersebut dan berpotensi terjadi kerusuhan, polisi tidak segan menghentikan pertandingan. Oleh karena itu, ia yakin bobotoh akan bersikap dewasa dan menghindari segala sesuatu yang merugikan Persib. (net/Yadi Haryadi)

Bobotoh Harus Bisa Menahan Diri Jangan Terprovokasi BANDUNG-Pentolan Viking Persib Club (VPC) Yana Umar, meminta bobotoh untuk mengabaikan segala bentuk provokasi yang dilakukan suporter lawan menjelang mega duel Persib-Persija pada laga lanjutan TSC A 2016, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Kota Bandung, Sabtu (16/7) malam. Saat ini beredar di media sosial, sejumlah The Jak Mania mengklaim akan tetap datang ke Kota Bandung. Bahkan, dalam akun Instagram Semua Tentang Persija, membuka pendaftaran untuk menyaksikan laga tandang. Untuk itu, Yana memitna bobotoh tetap tenang. “Itu mah provokasi. Abaikan saja jangan sampai kisruh di kita sendiri,” ucap Yana. Apalagi, kata Yana, suporter Macan Kemayoran itu sedang menjalani hukuman larangan hadir dan menggunakan atribut klub kesayangannya ke dalam stadion selama enam bulan dari komisi disiplin (Komdis) TSC. “Suporter Persija itu sedang disanksi. Kalau te-

tap datang tanpa atribut itu malah semakin berisiko, terlalu riskan karena kita tidak tahu yang mana Jakmania. Ini bisa dimanfaatkan, atau ditunggangi provokator,” kata Yana. Yana menambahkan pihaknya juga tidak bakal hadir ketika laga Maung Bandung melawan Persija, asalkan pertandingan tersebut dilaksanakan di Jakarta. Namun, sebagaimana diketahui Ismed Sofyan

dan kawan-kawan sudah berpindah markas ke Stadion Manahan, Solo, karena SUGBK direnovasi untuk Asian Games 2018. “Karena kita juga tidak akan datang kalau Persija main kandang di GBK kecuali kalau di Solo kita pasti datang,” tuturnya. Sebelumnya, dilansir dari postingan akun Instagram “semuatentangpersija” dengan menamakan dirinya The Jak Mania

NET

Garis Keras membuka pendaftaran tour ke Bandung dibanderol dengan harga Rp 200.000 dan dibuka untuk umum. Sementara itu, penjualan tiket laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta sudah habis terjual dalam hitungan jam. Seperti yang terjadi di loket penjualan tiket Viking Official Merchandise (VOM), Jalan Ahmad Yani Bandung, Kamis 14 Juli 2016, tiket ber-

jumlah 1.000 lembar ludes terjual dalam jangka waktu satu jam. Meski penjualan tiket baru dibuka Kamis ini pukul 9.00 WIB, namun sejak pagi hari bobotoh sudah mulai menyerbu VOM. Antusiasme bobotoh yang ingin menyaksikan langsung laga el classico Indonesia itu membuat tiket sudah habis dipesan sejam kemudian. Pengurus VOM, Agus Rachmat, mengatakan bahwa mereka hanya mendapatkan jatah 1000 lembar tiket. Namun, memang penjualan di VOM diprioritaskan bagi bobotoh yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Viking terbaru. “Kita cuma dapat jatah 1.000 tiket. Pukul 10.00 WIB tiket sudah habis. Maaf buat bobotoh yang masih ngantre, tapi mau bagaimana lagi karena tiketnya sudah habis,” ungkapnya. Hal serupa terjadi di tempat penjualan tiket di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung. Sebanyak 3.000 tiket yang dijual di tempat tersebut pukul 10.00 WIB sudah habis dipesan. (net/yhi)


HALAMAN

B6

BISNISLINE

Butuh 20 tahun untuk membangun reputasi dan hanya 5 menit untuk menghancurkannya. Jika Anda berpikir demikian, Anda akan melakukan sesuatu dengan beda.” Warren Buffet CEO of Berkshire Hathaway

JUMAT, 15 JULI 2016

Iya, sekarang sudah Leba­ran, penjualannya menurun. Perkiraaan, konsumen punya prioritas kebutuhan lainnya, misalnya membeli perlengkapan kebutuhan anak sekolah.”

Pascalebaran Penjualan Motor Baru Stagnan BEBERAPA dealer motor mengaku, pascaperayaan Lebaran 1437 Hijriah, penjualan motor masih stagnan. Hal itu, diperkirakan terjadi lantaran momen Lebaran kali ini berbarengan dengan tahun ajaran baru.

Disnaker Kota Bandung Siapkan Bursa Tenaga Kerja

ILUSTRASI/NET

DINAS Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung, dalam waktu dekat ini bakal menggelar bursa tenaga kerja dan menggandeng puluhan perusahaan di Kota Bandung. Puluhan perusahaan itu, rencananya akan menyediakan sekitar 4.000 lowongan pekerjaan. Perusahaan-perusahaan tersebut bakal menyediakan lowongan pekerjaan, sesuai dengan kebutuhan serta menerapkan persyaratan sebagaimana biasanya. “Jadi, nanti tanggal 2 Agustus 2016, kami akan menggelar bursa tenaga kerja. Rencananya akan ada 35 perusahaan yang daftar,” terang Kepala Disnaker Kota Bandung, Tono Rusdiantono, di kantornya, Jalan Martanegara, Kota Bandung, Kamis (14/7). Bursa tenaga kerja tersebut, lanjut Tono, rencananya bakal digelar di Metro Indah Mall (MIM), Jalan Soekarno-Hatta. Sebanyak 35 perusahaan itu, akan menyediakan sebanyak 3.000 hingga 4.000 lowongan kerja. “Tapi, tentunya perusa-

haan-perusahaan ini membuka lowongan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan. Dan tentunya ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi peminat atau pencari kerja,” jelasnya. Pelaksanaan bursa tenaga kerja tak akan memakan waktu lama. Rencananya, kegiatan itu hanya akan berlangsung selama dua hari saja. Warga Kota Bandung yang belum memiliki pekerjaan atau yang ingin mencari pekerjaan lain, bisa mendatangi bursa tenaga kerja tersebut. “Rencananya nanti akan dibuka resmi oleh Pak Wali. Kegiatan ini lanjutan dari bursa tenaga kerja yang pernah kami buat di Graha Bhayangkara, beberapa bulan lalu,” ungkap Tono. Tahun ini, Disnaker Kota Bandung, rencananya akan menggelar sebanyak empat kali bursa tenaga kerja. Langkah itu dilakukan untuk menekan jumlah pengangguran di Kota Bandung, yang saat ini angkanya mencapai lebih dari 90 ribu orang. (net/rus)

S

ehingga, masyarakat lebih memprioritaskan alokasi dananya buat membayar biaya sekolah dan keperluan lainnya. Imbasnya penjualan motor pun stagnan, jika dibandingkan dengan bulanbulan biasanya. “Iya, sekarang sudah Leba­ ran, penjualannya menurun. Perkiraaan, konsumen punya prio-

ritas kebutuhan lainnya, misalnya membeli perlengkapan kebutuhan anak sekolah,” ujar Kepala Cabang (Kacab) Dealer Sentra Motor Cibeber, Ujang Sunarya. Pihaknya pun mengkau, belum bisa memprediksi sampai kapan kondisi penjualan akan seperti ini. Sebab, kondisi perekonomian masyarakat pun sepertinya sedang lesu, sehingga membuat program

yang bakal ditawarkan pun belum tentu bisa menarik para pembeli. “Kita tunggu saja, sampai bulan depan. Semoga penjualan motor baru mulai berangsur pulih,” terangnya. Senada dikemukakan sales Kawasaki, Yanti, pihaknya mengakui, jika kondisi penjualan sepeda motor saat ini sedang stagnan, belum mengalami peningkatan lagi. Ka-

DOK.BERITA CIANJUR

lau pun ada pengunjung yang datang, hanya sekadar menanyakan dan belum tentu deal membeli. “Yang datang ada saja, tapi kalau untuk beli tergantung kebutuhan pembeli. Jika mendesak akan beli, jika tidak mungkin akan mendahulukan kebutuhan lainnya. Iya, sepi saja, untuk sekarang mah tapi untuk selebihnya semoga mulai meningkat,” terangnya. (usi)

Ini Kata Pedagang Soal Daging Kerbau SEJUMLAH pedagang daging, mengaku tak mengkhawatirkan soal rencana pemerintah mengimpor daging kerbau buat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Kehadiran daging kerbau di pasaran, nantinya tak akan memiliki pengaruh signifikan untuk memenuhi kebutuhan pada hari-hari tertentu. Pasalnya, harga daging sapi relatif fluktuatif, apalagi momen-momen tertentu seperti hari raya Idul Fitri. “Untuk di Pasar Muka, tidak ada yang menjual daging kerbau karena rata-rata pedagang semua menjual daging sapi. Jadi tidak khawatir, jika nantinya ada daging kerbau,” ujar Eeng (39), pedagang daging sapi di Pasar Muka, Cianjur pada “BC” Kamis (14/7). Eeng mengaku, kualitas daging sapi tak sama dengan daging kerbau. Rata-rata pembeli yang datang ke Pasar Muka, 90 persen merupakan pedagang bakso yang lebih memilih daging sapi. “Alasan memilih daging sapi, ke-

ILUSTRASI/NET

banyakan yang bilang bisa terlihat dari segi warna dagingnya. Kalau daging sapi warnanya jadi abu-abu bersih, tapi kalau bikin bakso memakai daging kerbau warnanya akan lebih terlihat abu-abu gelap dari teksturn-

ya juga berbeda,” terangnya. Meskipun nantinya harga daging kerbau lebih terjangkau, itu tak akan menjadi pengaruh. Jadi, tidak akan khawatir, jika nantinya ada daging kerbau di jual di pasar.

Untuk saat ini, harga daging sapi masih Rp120 ribu per kilogram (kg), belum turun sejak Lebaran kemarin. Harga normalnya bisa di kisaran Rp110 ribu. “Iya, ada juga tidak apa-apa. Karena tidak akan laku. Sekarang saja pembeli sudah sepi untuk membeli daging sapi, karena harganya masih tinggi,” ungkapnya. Senada dikatakan Jujun (27), pedagang daging sapi di Pasar Induk Cianjur (PIC), Pasirhayam. Jika sekarang harga daging masih di atas Rp110 ribu per kg, sehingga membuat masyarakat mengurangi pembelian hingga mengakibatkan sepi pembeli. “Ah, akan sama saja. Daging kerbau juga tidak akan selaris daging sapi. Masyarakat tidak begitu suka dengan daging kerbau meskipun masih sama-sama daging hewani yang mirip dengan daging sapi,” ucapnya Menanggapi rencana pemerintah yang akan mendatangkan impor daging kerbau dari India. (usi)

Audy Hijab, Low Price, and High Quality MENGAWALI bisnis sejak 2012, lewat media sosial (medsos) bersama rekannya, Rengga Fatimatuzzuhro Aliandra, sebagai pemilik Audy Hijab, kini telah mengembangkan usahanya yang tak sekadar online, namun sudah memiliki tempat usaha hijab sendiri. Meskipun baru didirikan sejak Februari 2016, Rengga sudah bisa meraup omzet dari Rp2 hingga Rp5 juta per harinya. Ia mengatakan, awalnya membuka toko grosir di Cianjur, terinspirasi dari kakaknya yang membuka toko di Semarang. Produk yang diperjualbelikan di Audy Hijab pun terbilang komplit. Kerudung, gamis, bargo hingga aksesoris tersedia di toko yang berala-

Pasaran harga di Cianjur, kami tawarkan lebih terjangkau. Mulai dari harga kerudung Rp10 ribu, sampai Rp150 ribu. BERITA CIANJUR/ISTIMEWA

mat di daerah Cikidang ini. Harga yang ditawarkan pun relatif terjangkau, setara dengan harga grosir, sehingga banyak reseller yang berbelanja di toko Audy Hijab.

“Pasaran harga di Cianjur, kami tawarkan lebih terjangkau. Mulai dari harga kerudung Rp10 ribu, sampai Rp150 ribu. Bando kerudung Rp3 ribu, sampai Rp15 ribu

saja. Ada pula gamis syar’i, namun belum terlalu fokus di syar’i masih fokus ke penjualan kerudung,” katanya. Cara pemasarannya pun melalui reseller dan online lewat medsos seeprti facebook. Setiap produk baru

selalu di share sesuai model masa kini yang diminati kaum perempuan. Sampai kini, banyak kalangan mulai dari remaja hingga ibu-ibu berbelanja kerudung di tokonya, karena produknya yang bervariasi. “Merek brand Umama hijab paling murah dan lengkap di sini, kualitas bagus dan terjangkau. Sampai kadang kehabisan stok,” tambahnya. Ia melanjutkan, saat ini paling booming bahan silko karena jatuh, adem, mengkilap terlihat mewah. Harganya hanya sekitar Rp25 ribu. Sedangkan, pashimana kusut Rp14 ribu, dan pashimana kusut bliter Rp17 ribu. Ia pun mengaku, selalu mengedapankan kualitas dan harga yang terjangkau. (cr3)


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 JUMAT, 15 JULI 2016

Program Bidik Posyandu Ditargetkan Naik CIANJUR-Sejumlah perangkat desa dan anggota posyandu dari Kecamatan Karangtengah dan Ciranjang, mengikuti supervisi pengembangan posyandu. Kegiatan tersebut langsung dipandu oleh Kasubid Pemberdayaan BPMPD Provinsi Jabar, Rini Mastuti yang diselenggarakan di aula desa Sukataris pada kamis (14/7) kemarin. Dalam kesempatan tersebut, Rini Mastuti menargetkan program bidik posyandu di Jabar meningkat sebesar 70 persen dari yang sebelumnya berada di angka 58 persen. “Saya harap target posyandu di Jabar untuk tahun 2016 bisa mencapai

strata mandiri sebesar 70 persen. Hal itu dilakukan guna memberikan pelayanan baik terhadap kesehatan anak,” terang Rini saat ditemui sesuai kegiatan. Dikatakan dia, hal itu dilakuan demi mempersiapkan generasi mendatang yang sehat dan berkualitas, yang merupakan bagian dari 8 Isu Strategis Provinsi Jawa Barat. Bahkan ia berharap, Dinas Kesehatan di daerah wajib melakukan upaya peningkatan kesehatan dan pelayanan masyarakat. Salah satunya yakni secara khusus ditujukan bagi ibu hamil, melahirkan dan nifas, dan bayi baru lahir. “Meski demikian, upaya ini masih menghadapi ber-

“Saya harap target posyandu di Jabar untuk tahun 2016 bisa mencapai strata mandiri sebesar 70 persen. Hal itu dilakukan guna memberikan pelayanan baik terhadap kesehatan anak.” bagai kendala, khususnya di Jawa Barat, dengan jumlah penduduk terbesar di Indo-

nesia,” tegasnya. Rini menyebutkan, salah satu upaya tersebut adalah melalui Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir dengan didampingi Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS). Tujuannya, meningkatkan kualitas pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal, meningkatkan efektifitas dan efisiensi sistem rujukan, dan menguatkan akuntabilitas demi peningkatan kebijakan dan sumber daya. “Semoga mentor-mentor yang dilahirkan Program EMAS tahun ini dan tahuntahun berikutnya dapat terus menyebarkan energi positif ke kabupaten-kabupaten lain” tandasnya. (pls)

... Dua Tewas Terlindas Truk

Bis Diperiksa Kondisi Kelaikan Kendaraan di Terminal Pasirhayam CIANJUR-Jajaran Satuan Lalulintas Polres Cianjur dan Dishubkominfo, menggelar operasi gabungan pengecekan kelaikan kendaraan angkutan umum lebaran di Terminal Pasir Hayam, Kamis (14/7). Sedikitnya puluhan Bis AKAP jurusan Cianjur-Jakarta, menjalani pemeriksaan dari petugas penguji Dishubkominfo Cianjur. Meski dari hasil pengecekan terdapat ada bis yang mengalami patah suspense dan baut ban yang longgar, namun masih diperkenankan jalan setelah terlebih dahulu diperbaiki. “Pelaksanaan pengecekan kelaikan kendaraan angkutan umum ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan,” ujar Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Erik Bangun Prakarsa. Selain melakukan pengecekan kelaikan kendaraan, para awak angkutan umum juga menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis yang disiapkan petugas. “Memang pelaksanaan pengecekan ini dipenghujung operasi ramadniya yang akan berakhir tepat hari Jumat pukul 24.00 Wib,” katanya.

Menurutnya, pengecekan kelaikan kendaraan angkutam umum ini untuk meningkatkan kewaspadaan jangan sampai di penghujung operasi ramadhaniya terjadi kecelakaan yang melibatkan angkutan umum. “Sampai saat ini belum ada kejadian kecelakaan melibatkan angkutan umum dan mudah-mudahan semua angkutan layak jalan, termasuk kesehatan supir dalam kondisi bagus,” katanya. Hingga saat ini, sambung Erik, sudah terdapat dua kejadian kecelakaan lalulintas yang melibatkan kendaraan pribadi yang memakan 1 korban meninggal dunia dan lainnya mengalami luka ringan serta berat. Selain faktor kesalahan manusia akibat pengemudi yang kelelahan, kondisi dan kualitas jalan yang belum memenuhi persayaratan juga menjadi penyebab timbulnya kecelakaan lalulintas. Terkait hal ini, Erik mengaku sudah berkirim surat ke instansi terkait untuk segera meningkatkan kualitas jalan agar jangan sampai terjadi kecelakaan akibat kondisi jalan yang kurang bagus.

“Jalur Cipanas, Ciloto dan Puncak sudah banyak perbaikan dari pusat, tinggal lampu PJU di jalur alternative Jonggol agar segera dipasang karena merupakan jalur pelimpahan arus dari Jakarta,” tegasnya. Erik berharap, kedepannya jalur alternatif puncak dua bisa segera terealisasi pembangunannya sekaligus didorong oleh pemerintah daerah. Termasuk jalan tol yang menghubungkan Sukabumi, Cianjur dan Bandung bisa juga segera selesai pembangunannya. Sementara itu Komandan Regu (Danru) Bagian Pengujian Kendaraan Bermotor Dishubkominfo Cianjur, Ruhiya mengatakan, dari hasil pemeriksaan seluruh kendaraan dinyatakan laik jalan. Meskipun ada ditemukan baut roda yang longgar dan suspense yang patah, tapi setelah diperbaiki bisa kembali mengangkut penumpang. “Pemeriksaan kendaraan di mulai dari nomor rangka dan yang paling utama rem termasuk kelengkapan seperti palu darurat. Intinya secara keseluruhan aman dan laik jalan,” tegasnya. (cr1)

Menampung Tenaga Kerja Lokal Harus Mendapatkan Prioritas

BERITACIANJUR/ CR5

DARI HALAMAN B1...

Informasi yang dihimpun, bermula dari sepeda motor matic Yamaha Mio Nopol B 4405 YI yang melaju dari arah Sukabumi Cianjur diduga melaju dengan kecepatan. Berusaha menyalip kendaraan minibus yang ada didepannya. Namun usaha tersebut gagal karena sepeda motor malah menyenggol minibus tersebut. Hingga mengakibatkan keduanya terjungkal dari kendaraannya. Nahasnya, kedua korban tersungkur ke kanan jalan hingga saat yang bersamaan

datang truk bermuatan pasir nopol T 9496 DC dari arah berlawanan. Tragisnya korban tergilas oleh truk tersebut hingga mengakibatkan tewas di lokasi kejadian. Tubuh korban diangkut menggunakan kendaraan ambulans menuju ruang pemulasaran jenazah RSUD Cianjur. Dari keterangan staf forensik instalasi kamar jenazah RSUD Cianjur, Soni Irawan, mengatakan, kedua korban berada di instalasi kamar jenazah RSUD Cianjur untuk dilakukan pemeriksaan luar mayat. Setelah diperiksa, ditemukan sejumlah luka pada bagian tu-

buh korban. “Untuk satu korban telah teridentifikasi, dan untuk satu korban lagi belum. Mengalami luka parah pada bagian kepala,” kata Soni. Data sementara diketahui korban terdata sebagai Sumiati Khoerunisa (43) warga Kampung Cijangkar RT 3/5, Desa Cikakap, Sukabumi. Sedangkan salahseorang rekannya yang juga perempuan hingga kini belum diketahui identitasnya. dan seorang rekannya tewas setelah tubuhnya terlindas truk pemuat pasir bernomor pilisi T 9496 DC di Jalan Raya Sukabumi, Desa

Ciwalen, kemarin (14/7) sekitar pukul 19.00 WIB. Salahseorang saksi mata, Uwak Asep mengaku, korban diperkirakan tewas karena dilindas oleh ban bagian belakang truk bermuatan pasir. Sedangkan kendaraan sepeda motor yang ditumpangi melewati truk tersebut sehingga kondisinya masih terlihat utuh. “Kedua korban tewas di lokasi kejadian, akibat terlindas ban belakang truk pada bagian kepalanya. Diduga gagal saat akan menyalip kendaraan yang ada di depannya,” ujarnya di lokasi kejadian. (gap)

... Terminal Pasir Hayam Masih Dibanjiri Penumpang DARI HALAMAN B1...

Menurutnya, meskipun puncak arus balik terjadi pada Rabu (13/7) lalu namun masih banyak pemudik yang memilih pulang ke rumahnya di Jakarta saat ini dengan alasan ingin lancar dan tidak terjebak macet. “Puncak arus balik hari Rabu sampai jam 15.30 Wib dan tidak ada satupun pen-

umpang yang terlantar. Sebanyak 55 unit bis jurusan Jakarta kami siapkan untuk melayani penumpang” ­katanya. Diungkapkannya, terkait masalah tarif angkutan saat ini sudah kembali normal jika menuju Jakarta melintasi Jonggol Rp. 30 ribu dan Puncak Rp. 25 ribu. Sedangkan waktu hari raya ada kenaikan Rp. 37 ribu

melintasi Jonggol dan Rp. 32 ribu lewat Puncak. “Sesuai arahan Dirjen beberapa waktu lalu, mulai hari ini (kemarin) tarif angkutan umum sudah kembali normal,” ungkapnya. Salahseorang penumpang, Lukman (41) mengatakan, sengaja memilih naik bis melewati sepekan lebaran dengan harapan bisa lengang. Namun ke-

nyataannya sesampainya di terminal masih banyak penumpang juga yang baru berangkat. “Tadinya disangka kalau sudah seminggu lebaran itu akan sepi penumpang bis, eh tahunya malah rame. Kalau tahu bakalan begini saya pulang sudah dari hari minggu kemarin tapi gak apaapa karena ini jadi pengalaman baru,” tukasnya. (cr1)

... Belum Ada Formula Ampuh Akibat Keterbatasan Anggaran DARI HALAMAN B1...

keberadaan orang gangguan jiwa harus memiliki penanggung jawab atas dirinya. Atas informasi yang sudah dihimpun dari masyarakat ternyata sejumlah orang gangguan jiwa hidup di beberapa titik bahkan berpindah-pindah tidak memiliki kerabat. “Informasinya mereka ada itu bukan orang-orang asli dari Cianjur mereka merupakan kiriman dari wilayah lain. Kita juga tidak bisa mendata maupun melakukan pencari tahuan tentangnya (susah ngobol sama orang yang memiliki gangguan jiwa mah) sehingga mereka menjadi perma-

salahan sosial,” ujarnya Bahkan hingga kini, sambungnya, Pemkab Cianjur belum memiliki peraturan daerah yang akan menangani hal tersebut mengenai adanya psykiotik (istilah kesehatan yang artinya gangguan kepribadian) jalanan. Jika dibandingkan dengan daerah lain Cianjur tertinggal, misalnya untuk di Bekasi itu sudah ada dan dijalankan yang berarti ada anggaran yang diberikan pada salah satu yayasan yang berada di bawah pemerintah untuk menanganinya. “Jadi kan kebanyakan tindakan yang dilakukan sekarang ini mengamankan

orang yang memiliki gangguan jiwa yang ada di jalanan jika diambil tidak ada yang bertanggung jawab. Jadi selama ini yang memang benar-benar meresahkan diambil dan tanggungjawabnya diserahkan pada daerah untuk direkomondasikan untuk direhabilitasi di daerah Bogor,” terangnya. Selama ini Cianjur sendiri tidak memiliki rumah rehabilitasi khusus orangorang yang memiliki gangguan kejiwaan yang ada di jalan maupun ditempat lainnya. Sekarang hanya ada empat lembaga namun yang aktif hanya dua. Orang yang kepribadiannya terganggu

biasanya dilatar belakangi oleh pemicu masalah keluarga, cita-cita yang tidak sampai maupun segi bawaan dari keluarga dan lainnya. “Pemkab Cianjur belum mampu menyediakannya kan itu harus gratis pembiayaannya di tanggung pemerintahan. Kalau masayrakat yang tidak mampu bisa melakukan pengobatan menggunakan kartu miskin atau BPJS itu gratis,” jelasnya. Sehingga yang terjadi masih ada beberapa orang dengan gangguan jiwanya berada di jalanan karena pihak dinas tidak bisa melakukan tindakan untuk menuntaskan permasalahan tersebut. (usi)

CIANJUR-Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Cianjur hanya memfasilitasi perusahan yang membutuhkan karyawan. Padahal masyarakat menginginkan adanya upaya mengakomodasi putra daerah. Menurut Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 mengenai tenaga kerja berisi mengenai adanya peranan pemerintah untuk bisa memfasilitasi perusahan dalam perekrutan tenaga kerja. Bahkan perusahan pun tidak menjadi masalah jika membuka sendiri perekrutan tenaga kerja. “Iya kita bisa jemput bola atau perusahan yang memberitahukan dinas mengenai perusahannya yang sedang mencari tenaga kerja,” ucap Kepala Seksi Bina Lembaga Usaha Ketenagakerjaan, Ahmad Ubaidillah saat ditemui “BC” diruangan kerjanya, Kamis, (14/7). Untuk tahun ini, Ubai sapaan akrabnya mengakui jika ada perusahan besar seperti PT Pou Yuen Indonesia (PYI) menggnakan fasilitas dinas untuk menampung para warga yang berminat pada salah satu pabrik industri tersebut. “Ini sudah ke yang tiga kalinya pembukaan pendaftaran lowongan pekerjaan di PYI belum ada lagi pendaftaran baru. Diperkirakan selama dua hari pendaftaran ada

“Iya memang ada saja oknum yang tidak bertanggung jawab tersbut. Karena perusahan yang membutuhkan puluhan ribu karyawan tentunya menginginkan pelamar yang berkualitas sehingga sleksinya lumayan ketat.” sekitar 2000 pelamar yang masuk,” ucapnya. Tujuan dari pendaftaran yang dilakukan bersama dinas tersebut untuk menyerahkan persyaratan atau CV kapada PT PYI di Kantor Dinsosnakertrans untuk meminimalisir pungutan liar (pungli) yang terjadi dilapangan. Pasalnya, masyarakat yang membutuhkan pekerjaan membutuhkan penghasilan jika dituntut sebelum bekerja kan kasihan juga. “Iya memang ada saja oknum yang tidak bertanggung jawab tersbut. Karena perusahan yang membutuhkan puluhan ribu karyawan tentunya menginginkan pelamar yang berkualitas sehingga sleksinya lumayan ketat,” terangnya. Untuk sekarang memang baru satu perusahan saja yang meminta bantuan pada pemerintah, sedangakan pe-

rusahaan lain kebanyakan menginformasikan saja adanya lowongan pekerjaan dan bisa langsung diserahkan pada pihak perusahan. Pihaknya sangat terbuka jika memang ada perusahan yang meminta untuk di fasilitasi proses penerimaan calon tenaga kerjanya yang selebihnya berkas bisa langsung diberikan pada perusahan dan dilakukan pengsleksian secara berkelanjutan. “Sementara ini hanya satu perusahan saja, yang lainnya melakukan secara sendiri saja. Malah tahun lalu tidak ada perusahan yang meminta bantuan kita tapi kita terbuka untuk perusahan,” tandasnya. Salahseorang warga, Kamal (30) mengatakan, ada yang keliru jika sampai dinsosnakertrans hanya memfasilitasi saja. Harusnya melakukan upaya untuk mengakomodir putra daerah agar lebih diprioritaskan bisa diterima di perusahaan tersebut. “Jadi kalau untuk seleksi saja itukan tidak fair harus Dinsosnakertrans juga mendorong agar perusahaan memperhatikan putra daerah. Dengan kata lain seleksi yang dilakukan itu harus memprioritaskan pelamar dari warga Cianjur ketimbang luar daerah. Lagian itukan sejalan dengan upaya mengurangi tingkat pengangguran,” bebernya. (usi)

... Bantu Orang Lain Dengan Jadi Dokter DARI HALAMAN B1...

Sesuai dengan kepribadiannya uang ramah terhadap setiap orang meskipun baru dikenalnya. Pemilik tinggi badan 167 cm ini tercatat sebagai warga Kecamatan Haurwangi, kini telah lulus dari salahsatu SMK swasta di Cianjur. “Bagi saya penampilan yang itu simpel tapi sopan

agar terlihat cantik. Walaupun sering orang bilang dirinya sangat bawel tetapi yang dirasakannya biasa saja. Namun seperti ini keadaanya yang penting banyak teman yang sayang dengan kita,” ujarnya. Kegemarannya menyantap sop durian apalagi jika dinikmati bersama pasangannya. “Kalau memilih pasangan

haruslah dilihat dari sekarang seperti orangnya berani bertanggung jawab, baik dan bisa menjadi imam yang baik untuk keluarganya,” katanya. Sebagai anak pertama dari tiga bersaudara haruslah menjadi contoh untuk saudaranya yang lain. Tekatnya saat ini selain ingin menjadi dokter juga membuka usaha sendiri berupa toko busana muslim. (cr4)

... Dorong Kreatifitas Masyarakat Desa DARI HALAMAN B1...

tentunya hal ini menjadi salah satu tugasnya untuk bisa meningkatkan kembali kekompakan masyarakat dalam mewujudkan meningkatkan perekonomian. Sejauh ini upaya memberikan pembinaan kepada masyarakat menjadi bagian dalam menciptakan kondisi masyarakat yang menginginkan agar masyarakat hidup tentram dan bisa mengembangkan dalam kreativitas usaha yang mer-

eka jalankan. “Desa Bobojong itu merupakan wilayah yang paling luas di Kecamatan mande, dan terkenal dalam soal usaha perekonomian masyarakat yang giat seperti dalam pertanian dan perikanan, itulah yang harus bisa untuk dikembangkan lagi supaya lebih maju,” ucapnya. Upaya memberikan pelayanan yang baik, dalam persoalan apapun desa akan terus membantu dalam kemajuan masyarakatnya,

dengan cara mengembangkan hasil karya dari masyarakat. “Dengan begitu bagi Desa dalam pelayanan masyarakat akan diutamakan untuk terus membantu. Lantaran selama ini berbagai program yang dijalankan tidak lepas dari peran masyarakat yang terus membantu. Maka dari itu setiap perkembangan dalam perekonomiannya pastinya akan terus di kembangkan,” imbuhnya. (cr4)


JUMAT, 15 JULI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Urusan WAGs, Spanyol Ungguli Portugal

KEMENANGAN memang milik Portugal di Piala Eropa 2016, namun untuk urusan adu cantik istri dan kekasih pesepak bola (WAGs), bukan Seleccao juaranya.WAGs Spanyol, Shakira, pacar Gerard Pique mengalahkan istri bek Prancis Bacary Sagna, Ludivine Sagna, sampai kekasih Mario Gotze, Ann Kathrin Brommel di final Perang Cantik WAG’s Euro.

KLOOP MASIH TAK PUAS ! PELATIH Liverpool, Jurgen Klopp masih belum puas dengan performa yang ditunjukkan timnya di pertandingan uji coba melawan Fleetwood Town baru-baru ini.

M

eskipun The Reds mampu meraih kemenangan telak lima gol tanpa balas, namun Klopp tak puas dengan performa timnya dan menilai timnya seharusnya bisa melakukannya lebih baik lagi. Lima gol kemenangan The Reds sendiri dicetak oleh Ben Woodburn, Marko Grujic, Lucas Leiva dan dua gol dari Roberto Firmino. “Ada beberapa hal yang bagus. Tapi kami harus bekerja, itu jelas. Saya melihat beberapa hal bagus, peluang yang kami ciptakan dan beberapa aksi defensif, dan performa bagus dari satu dua

Karius Tolak Bermain di Olimpiade KIPER baru Liverpool, Loris Karius menegaskan tidak akan memperkuat Skuat Timnas Jerman pada ajang Olimpiade 2016 nanti. Karius menilai lebih penting memperkuat Liverpool pada awal musim nanti ketimbang memperkuat TImnas Jerman di ajang Olimpiade nanti. Kiper berusia 23 tahun ini sejatinya masih tergabung dalam Timnas Jerman U-21. Tim U-21 nantinya akan dikirim ke Rio De Janeiro untuk mewakil Jerman dalam

kontingen Olimpiade Musim Panas 2016 untuk cabang olahraga Sepakbola. Namun Karius sendiri menolak kesempatan tersebut, karena ia sudah sepakat ingin tampil di pertandingan pertama Premier League musim ini. “Saya sudah bicara dengan manajer dan kami sepakat bahwa saya tidak akan berangkat ke Olimpiade” beber Karius kepada Daily Star. “Jika saya bermain di Olimpiade, maka saya akan

OFFSIDE Laga Perdana, Duet Smalling dan Jones BOS Manchester United, Jose Mourinho, disebut tengah mempertimbangkan untuk menurunkan Phil Jones dan Chris Smalling sebagai duet bek utamanya di pekan perdana musim ini. Jones, kini berusia 24 tahun, sebelumnya dianggap sebagai titik lemah tim, ketika manajer Portugal akhirnya memutuskan membeli Eric Bailly dari Villarreal. Pemain Inggris menghabiskan sebagian musim lalu dengan absen karena cedera engkel dan hanya membuat 13 penampilan di semua kompetisi. Namun meski situasinya tak terlalu bagus, Mourinho ternyata mempertimbangkan sang pemain untuk menjadi rekan duet Smalling di tim inti, menurut The Times. Mourinho, yang menggantikan Louis van Gaal mulai Mei, akan memberikan Jones kesempatan membuktikan dirinya di pra-musim dan tidak akan langsung memberikan kans debut kompetitif pada Bailly. Mourinho beberapa kali melakukan hal serupa di klub sebelumnya, seperti saat ia baru memberikan debut penuh di Premier League pada Kurt Zouma pada Januari 2015. (net/pur)

absen di dua pertandingan pertama Premier League. Tentu saya tidak ingin itu terjadi karena saya ingin bermain di dua laga tersebut” “Kami berdiskusi cukup panjang dan kami sepakat saya tidak akan ke Rio. Pertama saya bicara kepada Jurgen (Klopp) dan kemudian saya bicara dengan orang-orang di Timnas Jerman yang menginginkan saya pergi. Prioritas saya ada untuk klub ini, dan bagi saya lebih penting untuk bisa bermain di awal musim nanti” tutup mantan penjaga gawang Mainz tersebut. (net/pur)

Kami berdiskusi cukup panjang dan kami sepakat saya tidak akan ke Rio. Pertama saya bicara kepada Jurgen (Klopp) dan kemudian saya bicara dengan orang-orang di Timnas Jerman yang menginginkan saya pergi..."

individu,” ujarnya. “Di babak pertama terutama, saya tak senang dengan permainan tim. Karena kami bisa melakukannya lebih baik dan kami harus mencoba melakukannya lebih baik,” sambungnya. “Dalam pertandingan seperti ini, bila anda hanya memiliki situasi di mana itu karena kualitas individu pemain, maka ada sesuatu yang salah. Kami melakukan lebih baik di babak kedua,” tandasnya. (net/Angga Purwanda/”BC”)***


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.