Berita Cianjur-LP2B Dipusaran “Kepentingan”

Page 1

Memberi Nilai Lebih

HALAMAN

A1

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

EDISI 195 THN II

twitter @berita_cianjur

KAMIS, 16 JUNI 2016

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

LP2B Dipusaran “Kepentingan” RTRW Masih Direvisi, Bupati Ditantang Membuat Perbup

ILUSTRASI/NANDANG S/BC

UPAYA dibuatnya Peraturan Daerah (Perda) Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) sebagai tindaklanjut terhadap Undangundang Nomor 41 Tahun 2009 Tentang LP2B sudah dilakukan pihak legislatif pada tahun 2015 lalu. Kang BeCe

N

amun sayangnya doro­ ngan dari para wakil rakyat untuk bisa menggolkan aturan yang diyakini mampu melindungi lahan-lahan pertanian di Cianjur dari alih fungsi lahan tersebut mengalami kegagalan. Belum maksimalnya kajian dan kurang kompaknya anggota dewan pada saat itu dalam memperjuangkan LP2B semakin memperlambat diterapkanya aturan LP2B. Lambannya tindaklanjut para pemangku kebijakan di Cianjur dalam menerapkan LP2B semakin membuka mata publik, jika LP2B memang berada dipusaran kepentingan sejumlah pihak-pihak terkait yang merasa terusik apabila aturan tersebut segera dibuat dan disahkan. Menyikapi kondisi ini sejum-

lah pengamatpun mempertanyakan kaitan pengesahan LP2B yang seolah menjadi permainan kepentingan di kursi pejabat. Mereka menilai sejak digulirkannya wacana akan disahkannya peraturan LP2B beberapa tahun silam, seolah hanya menjadi sebuah ketakutan bagi beberapa pihak yang memiliki kepentingan atau dukungan modal yang datang dari para ­pengusaha. Ketua Komisi Pemantau Politik (KPP) Cianjur, Alih Sugiharto mengatakan, saat ini fokus kinerja dewan adalah membuat salah satu regulasi peraturan daerah khusus DPRD Cianjur. Sedangkan hingga saat ini, sudah berapa aturan yang telah dibuat DPRD Cianjur?

Dongeng Sunda Cianjuran

CIANJUR-Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Penanaman Modal (BPPTPM) Kabupaten Cianjur, ternyata belum mengetahui sama sekali adanya dua lokasi peternakan ayam milik PT Reza Perkasa di Kampung Tegal Asem dan Cidonglak, Desa Salamnunggal, Kecamatan Cibeber. Pasalnya, dari hasil sidak beberapa waktu lalu bersama Satpol PP, pihak BPPTPM hanya mengetahui kalau lokasi peternakan ayam milik PT RP berada di Kampung Lembur Kolot berdasarkan surat izin usaha dan izin mendirikan bangunan (IMB) yang sudah habis masa berlakunya. DOK. BERITA CIANJUR

KE HALAMAN A7

Guaran Tatang Setiadi

“Randa Bengsrat” (Pikeun anu sawawa) DINA hiji waktu anu tangtu, bi Kenoh nanya ka nyi Pnih, “Nyai kunaon ai peuting sok ngajauhan salaki? Goreng kitu peta the apan saur keterangan guru juarta oge, dosa gede lamun pamajikan geus di kawin sacara sah embung ngalayanan kabutuhan peuting salakina.

ILUSTRASI/NANDANG S

BPPTPM Ancam Tutup PT RP

“Nyi onih ngajawab, “ Tobat teuing Ambu lain teuapal kana dosa ngan sieun, da ceuk batur oge ceunah lamun geus pangantenan dina peutingna teh sok di pacok ku oray gibung anu salaki.” Bi kenoh nyeungseurikeun tuluy nayrita deui, “hehehehe eta mah ukur dongeng wadul di

awewe anu jomblo nyaii, maksudna malah nu lian arembungeun kawin jadi menahna aya batur ngajomblo, heunteu nyai…moal nanaon jeung deuih ceuk saha siga oray gibung?” nyi Onih panasaran tuluy tetelepek deui, “ Ambu naha jiga kumaha kitu rupanateh jeung

aya sabaraha hiji?” Bi kenoh ngajawab ngayakinkeun, “Atuh taya bedana jeung anu bobogana si ujang adi nyai, ngan pedah rada gede meueusan bubuhan jalmana oge geus gede terus pajar loba atawa nyagak? Hehehehe nya heunteu atuh pastimah ukur hiji atawa sagelempeng. “NYi Onih unggeuk-unggeukan bangun nu ngartieun terus nyarita deui “ Nya saupama kitu mah engke nyai rek ngawanikeun maneh, tapi nyeri heunteu Ambu macokna?” Bi Kenoh atoheun langsung ngabageakeun pokna , “ Tah kitu kakarak anak ambu jeung deuih teukudu melang nyai lamun rek

di pacok sambat wae Ambu tilu kali pasti moal nyerei, tuh nya Ambu oge jadi kabita haying di pacok ku oray gibung heheheh,” KE HAL A7

ILUSTRASI/M YANUAR G/BC

KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Nikmati hidup Anda sendiri tanpa membandingkannya dengan yang lain.”

Marquis de Condorcet Filsuf

KAMIS, 16 JUNI 2016

KABAR KABAR

Dampak Sistemik BULAN Juni ini merupakan bulan yang membuat banyak orang tua yang memiliki anak usia sekolah sibuk. Betapa tidak mereka harus meluangkan waktu dibalik kesibukannya untuk mengurus administrasi mendaftarkan anak sekolah. Ya bulan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) telah dimulai. Ada beberapa persoalan yang selalu menghantui setiap kali dimu­ lainya PPDB. Beberapa persoalan yang bisa saja terjadi diantaranya, pe­ numpukkan jumlah siswa pada satu sekolah akan menambah anggaran sarana RKB sehingga menambah beban anggaran pemerintah. Selama ini jumlah kelas per rombongan bela­ jar di setiap sekolah maksimal 9 kelas. Jika ada penambahan siswa baru melebihi jumlah ruang, maka pilihannya apakah jumlah siswa per kelas dipadatkan atau membangun ruang kelas baru pada tahun angaran berikutnya. Jumlah siswa di setiap kelas yang melebihi kapasitas akan mengganggu proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Fak­ tor eksternal ini akan membuat kondisi ruang kelas terasa panas, pengap, bau dan gaduh sehingga akan menghambat proses KBM. Bahkan ada orangtua siswa yang mengkhawa­ tirkan kesehatan anaknya apabila belajar dalam satu ruangan de­ngan kepadatan 50-60 siswa, sehingga mereka mendesak pihak sekolah segera mencari solusinya. Kehendak orangtua siswa agar anaknya bisa masuk se­ kolah negeri favorit dengan kemampuan anak pas-pasan me­ rupakan tidak yang memaksakan diri. Anak yang dipaksakan masuk dalam lingkungan belajar yang tidak cocok akan ber­ dampak buruk bagi perkembangan sosial dan psikologisnya, misalnya rasa minder, malu, tertekan, kurang percaya diri, tidak bisa mengikuti pelajaran dan sebagainya. Banyak kasus dijumpai di sekolah, anak yang tidak siap mental dan intelek­ tual akhirnya harus tersisih dalam perjalanan di sekolah (drop out). Sebabnya bisa karena anak tidak bisa beradaptasi dengan siste Penumpukan siswa akan menghambat pencapaian hasil belajar maksimal. Guru-guru sangat kesulitan mencari pen­ dekatan, strategi dan metode pembelajaran dengan kapasi­ tas overload. Jika menggunakan metode ceramah bervariasi, kondisi ruangan pasti ramai (gaduh). Apabila memakai me­ tode belajar menyenangkan (PAIKEM) atau game edukatif, luas ruangan tidak memadai. Jika kondisi ini tetap bertahan lama akan berdampak buruk bagi kesehatan jasmani dan ro­ hani guru. Pengawasan dan pembinaan terhadap siswa pun semakin sulit. Semakin banyak siswa, semakin banyak potensi masalah yang muncul di sekolah. Baik masalah siswa dengan siswa, siswa dengan guru, guru dengan orangtua siswa, serta siswa dengan lingkungan masyakarat. Cukup banyak kasus di se­ kolah yang berujung pada pelemahan posisi guru sebagai pen­ didik karena dianggap tidak bisa mendidik anaknya sehingga menimbulkan masalah. Membludaknya siswa baru pada beberapa sekolah, men­ ciderai rasa keadilan masyarakat. Sudah menjadi pembi­ caraan masyarakat luas, masuk ke sekolah negeri harus memi­ liki akses. Apakah akses nilai akademik yang memadai, akses ekonomi hingga akses politik. Siswa yang sering menjadi korban adalah mereka yang tidak memiliki akses ekonomi dan politik, kendati nilai akademiknya cukup memadai untuk masuk ke sekolah impiannya. Pihak yang sangat merasakan penderitaan akibat salah kap­rahnya kebijakan PPDB adalah sekolah swasta. Jumlah siswa sekolah yayasan ini dari tahun ke tahun terus menurun drastis. Berbagai strategi dan cara modern yang dirancang oleh tim mereka untuk menjaring siswa baru hanya bagus diatas kertas. Mereka tidak berdaya mengadapi fenomena pendidikan di kota ini yang aneh tapi nyata. Alhasil, sesama sekolah swasta akhirnya saling bersaing untuk sekadar men­ dapat satu dua siswa baru. ***

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Pendidikan Karakter di Sekolah SEBUAH penggalan pepatah mengatakan, “be careful of your character, for your character becomes your destiny.” Jika diterjemahkan, arti pepatah tersebut berbunyi demikian, “Berhati-hatilah dengan karaktermu, karena karaktermu akan menentukan nasibmu.” Oleh :

Joseph Penulis adalah Wakil Kepala Sekolah SD Kristen Masa Depan Cerah.

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Mustofa | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Muhammad Faisal, Rendy Rustandi, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Elin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Adrian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 087714421300/0857 94724178 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

S

adar atau tidak sadar, sesungguhnya apa yang terjadi di dalam hidup seseorang, termasuk diri kita, merupakan buah dari karakter yang melekat pada diri kita. Acapkali terdengar ungka­ pan bahwa baik atau buruknya karakter seseorang meru­ pakan warisan atau bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah. Pandangan tersebut tentu saja keliru. Mengapa? Karena karakter yang dimi­ liki oleh manusia tidak bersi­ fat statis tetapi dinamis. Itu sebabnya kita bisa melihat bahwa ada orang yang dulunya jahat sekarang menjadi baik. Sebaliknya, ada orang yang dulunya baik tapi kemudian berubah menjadi jahat. Me­ nyikapi keberadaan karakter yang dinamis, maka pendidi­ kan karakter memiliki peluang bagi penyempurnaan diri ma­ nusia (Doni Koesoema, 2007). Dengan kata lain, pendidikan karakter memainkan peranan penting dalam mengarahkan sekaligus menguatkan sese­ orang untuk memiliki karakter yang baik dalam hidupnya. Sebelum melangkah lebih jauh dalam pembicaraan ten­ tang pendidikan karakter, kita perlu mengetahui terle­ bih dahulu arti dari karakter dan definisi dari pendidikan karakter. Ditinjau dari sudut etimologi, kata “karakter” atau dalam bahasa Inggris disebut “character” berasal dari kata Yunani “charassein”Webster’s New World Dictionary of the American Language diartikan sebagai “pola perilaku moral individu.” Oleh karena itu, pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai upaya membentuk pola perilaku moral individu yang baik le­ wat proses berkesinambungan yang berarti “mengukir.” Dari arti kata tersebut muncullah konsep karakter

yang oleh kamus Pendidikan karakter yang paling utama sejatinya diberikan kepada seorang anak, sejak usia dini, dalam institusi pendidikan yang paling kecil namun ber­ peran paling penting, yaitu keluarga. Dalam lingkup kelu­ arga, seorang anak akan diben­ tuk karakter atau pola perilaku moralnya oleh orang tua yang terdiri dari ayah dan ibu. Selain keluarga, ada ­institusi pendidikan lain yang bisa dilibatkan oleh orang tua untuk menanamkan karakter yang baik dalam diri anakanak mereka. Institusi pen­ didikan yang dimaksud ada­ lah sekolah. Sebagai institusi pendidikan formal, sekolah mulai dari jenjang pendidikan awal hingga jenjang pendidi­ kan tinggi berkewajiban untuk membentuk karakter setiap peserta didiknya. Hal ini dika­ renakan sekolah merupakan partner orang tua dalam men­ didik anak-anaknya. Bila sekolah diberikan pe­ ranan juga untuk membentuk karakter setiap peserta di­ diknya, pertanyaan yang harus diajukan adalah, “Tahap-tahap apakah yang harus dicapai oleh peserta didik dalam pendidi­ kan karakter yang diterimanya di sekolah?” Secara sederhana, ada tiga tahapan penting yang harus dicapai oleh setiap pe­ serta didik agar mampu men­ jadi pribadi yang berkarakter baik dalam hidupnya. Tahaptahap tersebut adalah knowing good (mengetahui yang baik), feeling good (merasakan yang baik), dan doing good (melaku­ kan yang baik). Ketiga tahapan tersebut harus dicapai seluruhnya oleh setiap peserta didik dan tidak bisa diabaikan salah satunya. Namun, dalam banyak praktek di sekolah-sekolah yang terjadi adalah sebaliknya. Peserta di­ dik, dalam hal ini adalah siswa, hanya sampai pada tingkatan

yang paling dasar dari pendidi­ kan karakter, yaitu knowing good. Dengan kata lain, karakter yang baik baru sebatas teori dalam kepala mereka. Siswa mengerti tentang kualitas karakter yang baik seperti ke­ jujuran, ketaatan, tanggung jawab, dan lain sebagainya, tapi hal tersebut tidak meresap di dalam hati sehingga siswa tidak mampu merasakan, memiliki keinginan, apalagi melakukan kualitas karakter tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Tidak heran jika kita masih menjumpai siswa antar se­ kolah yang terlibat tawuran, siswa yang terjerumus dalam pemakaian narkoba, siswa yang bolos sekolah, siswa yang terlibat dalam pergaulan be­ bas, siswa yang mengucapkan kata-kata kasar kepada guru bahkan berani menganiaya gurunya sendiri. Oleh karena itu, pendidikan karakter tidak cukup hanya menyentuh akal pikiran tapi juga hati setiap pe­ serta didik agar mereka mam­ pu menghayati dengan benar dan pada akhirnya mengambil keputusan untuk melakukan serta memiliki karakter yang baik dalam hidupnya. Demi tercapainya pen­ didikan karakter yang berhasil di sekolah, tidaklah logis jika tuntutan itu hanya dialamat­ kan pada peserta didik. Tang­ gung jawab yang seharusnya lebih besar lagi justru terletak di pundak kita, para guru, ka­ rena bagaimana pun setiap peserta didik atau siswa yang kita bina akan melihat contoh nyata pelaksanaan karakter yang kita ajarkan tidak lain dari perilaku maupun per­ kataan kita sehari-hari. Oleh sebab itu, guru harus menjadi teladan atau pelaku pertama dari karakter yang diajarkan kepada setiap anak didiknya. Selain keteladanan, guru

juga harus menjalin relasi yang baik dengan orang tua peserta didik. Hal ini pen­ ting agar guru dapat bekerja sama dengan orang tua untuk memantau kekonsistenan perkembangan karakter pe­ serta didik baik di sekolah maupun di rumah. Bisa terjadi suatu situasi di mana seorang peserta didik berkarakter baik di sekolah tetapi ketika siswa berada di rumah hal sebalik­ nyalah yang terjadi. Seorang siswa bisa menjadi anak yang sangat patuh terhadap guru di sekolah, tetapi menjadi anak yang sangat memberontak ter­ hadap orang tua di rumah. Untuk mencegah hal terse­ but, guru dan orang tua harus saling bertukar informasi ten­ tang perkembangan karakter anak didik. Kuesioner adalah cara sederhana yang dapat digunakan oleh guru untuk mendapatkan informasi dari orang tua tentang perkemba­ ngan karakter anak didiknya di rumah. Kuesioner tersebut b­erisikan pertanyaan-perta­ nyaan sederhana berkaitan dengan karakter yang dipela­ jari anak di sekolah dan orang tua bertugas untuk memberi­ kan jawaban dalam kaitan pelaksanaan karakter tersebut oleh anak di rumah. Informasi dari orang tua yang didapat oleh guru dapat dijadikan salah satu pertim­ bangan untuk memberikan penilaian terhadap perkem­ bangan karakter anak didik yang bersangkutan. Di samping orang tua, guru juga dapat meminta setiap peserta didiknya untuk menilai perkem­ bangan karakter temannya satu sama lain. Dengan meng­ gabungkan informasi dari orang tua, siswa, maupun dari guru sendiri maka penilaian perkembangan karakter yang diberikan oleh guru kepada setiap peserta didiknya akan lebih obyektif. ***

Selera Humor Salah Masuk DENGAN tergesa-gesa seorang nyonya masuk ke sebuah ruangan yang ia kira itu ruangan dokter. Nyonya : “Dokter, apa yang salah ditu­ buh saya?” Laki” : “Nyonya, anda terlalu gemuk, pupur anda terlalu tebal, lipstick anda ter­ lalu merah, rambut anda perlu dicat, anda terlalu banyak merokok, dan satu lagi... anda masuk keruangan yang salah. Dokter ada di ruangan sebelah. Saya hanya pe­ ngantar koran.”

Pak Polisi, Psk Dan Nenek POLISI merazia beberapa psk serta meng­ giring mereka ke kantor polisi untuk di­ interogasi satu per satu. Karena sangat banyaknya psk yang terjaring, antrian

hingga keluar pagar kantor polisi. Tidak lama lantas, lewatlah seorang nenek yang akan beli minyak tanah. Dikarenakan li­ hat keramaian, si nenek ajukan pertanyaan pada psk yang berdiri pada antrian sangat belakang. cu, lagi antri apaan ? dikarenakan malu berterus terang, si psk menjawab sekenanya, lagi ngantri per­ men, nek. Begitu kagetnya si psk nyatanya nenek itu turut antri. Si psk ajukan perta­ nyaan, lagi ngapain, nek ?. Nenek juga akan permen, cu. Singkat cerita sampailah giliran si nenek untuk diinterogasi. Begitu kaget sang polisi lihat nenek yang telah renta itu terhitung didalam antrian psk. Dengan amat hati-hati si polisi ajukan pertanyaan, apa nenek tetap sanggup ? Si nenek menjawab dengan nada ber­ getar dikarenakan umur yang telah sepuh, kaaaloo hanya isep-isep sih nenek tetap oke, cu…. !

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! KAMIS, 16 JUNI 2016

Jelang Lebaran Anjal Padati Cipanas

Pemerintah Diminta Pastikan Tidak Ada Pangan Berbahaya

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

ANJAL-Keberadaan anakk jalanan (Anjal) yang belakangan cenderung meningkat di Cipanas membuat warga sudah mulai terganggu .

CIPANAS-Maraknya Anak Jalanan (Anjal) di Kawasan Cipanas di keluhkan masyarakat. Karena Anjal tersebut tak jarang kerap mengusik ketenangan masyarakat. Maraknya Anjal di Cipanas satu bukti bahwa peran pemerintah dalam menangani persoalan sosial masih lemah. “Keberadaan Anjal di kawasan Cipanas ini seharusnya ditertibkan supaya tidak mengganggu dan Anjal yang tertangkap seharusnya diberikan pembinaan oleh pemerintah agar tidak lagi kembali ke jalanan,” kata Maulana (30) warga Sindanglaya, Rabu (15/7). Sejauh ini, dengan maraknya Anjal di kawasan Cipanas, membuktikan bahwa peran pemerintah dalam menangani persoalan sosial masih minim. Padahal jeberadaanya sudah banyak dikeluhkan masyarakat. “Tak jarang ada Anjal yang mengamen dan meminta bayaran setengah memaksa, sehingga kenyamanan kami terusik,” tandasnya. Menanggapi hal tersebut, Fungsional Umum Satpol PP Kecamatan Cipanas, Holis, tidak menampik jika di wilayahnya kerap menjadi pilihan bagi para Anjal untuk mengais rejeki. Terlebih di bulan puasa ini jumlah mereka cenderung bertambah. “Selama ini dalam upaya penanggulangan permasalahan sosial kami kerap kali terkendala tindak lanjutnya. Hingga sampai saat ini Pemerintah Cianjur belum memilki fasilitas sosial untuk menampung Anjal yang berhasil kami razia,” katanya. (mbh)

“Keberadaan Anjal di kawasan Cipanas ini seharusnya ditertibkan supaya tidak mengganggu dan Anjal yang tertangkap seharusnya diberikan pembinaan oleh pemerintah ...”

BERITACIANJUR/DOK

PENGAWASAN-Masyarakat menghendaki agar pemerintah terkait melakukan pengawasan terhadap peredaran bahan pangan yang mengandung bahan berbahaya.

ADANYA penemuan bahan pangan yang mengandung bahan berbahaya seperti halnya makanan yang mengandung pewarna Textile dan bahan pengawet mayat (Formalin) di salah satu Pasar Tradisional Kota Bandung, membuat masyarakat yang berada di Kawasan Pacet dan Cipanas meningkatkan kewaspadaannya.

S

alah seorang pengunjung Pasar tradisional Cipanas, Abah Ahmad (65) warga Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet mengaku khawatir bahan pangan yang beredar di

pasaran mengandung bahan berbahaya seperti yang ditemukan di salah satu pasar tradisional yang ada di Kawasan Kota Bandung belum lama ini. “Hasil tersebut diketahui dari pemeriksaan yang

Warga Batu Lawang Dambakan Fasilitas Angkum

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

ANGKUM-Masyarakat yang berada di beberapa Kampung yang berada di Desa Batu Lawang, Kecamatan Cipanas menghendaki agar pemerintah membuat trayek angkum yang bisa menjangkau hingga ke kampungnya.

CIPANAS-Warga yang berada di sejumlah Kampung di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas mendesak agar pemerintah menambah trayek Angkutan Umum (Angkum) yang bisa menjangkau kampungnya. Selama ini akibat tidak adanya layanan transportasi murah masyarakat kelimpungan saat ingin bepergian. Asep Saefuloh (65), warga Desa batulawang mengatakan, saat ini layanan angkum baru sampai di Kampung Loji. Sedangkan masih banyak kampung yang membutuhkan layanan angkum berada tujuh kilometer dari

tempat pemberhentian angkum tersebut. “Saat ini layanan angkum baru sampai Kampung Loji yang berada tidak jauh dari kantor desa. Sedangkan untuk beberapa kampung yang lain belum ada. Padahal warga di kampung yang lainnya pun sangat mengharapkan adanya layanan transportasi jenis angkum yang biayanya bisa terjangkau,” papar Asep kepada “BC”, Rabu (15/7). Asep menjelaskan, saat ini warga yang tidak memiliki kendaraan pribadi seperti halnya jenis sepeda motor masih mengandalkan layanan ojek untuk menunjang

aktivitasnya. Masyarakat terpaksa harus merogoh kocek lebih dalam untuk membayar ongkos ojek. “Yang tidak punya motor ngojek dengan ongkos sampai Rp 25 ribu, jadi pulang pergi Rp50 ribu, dengan kondisi jalan yang rusak. Lalu anak sekolah juga banyak yang jalan kaki sampai dua kilometer,” tambahnya. Dia berharap agar ke depannya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur dapat memperpanjang trayek angkum dan memperbaiki kondisi jalan yang buruk di kawasan Batulawang. Jika angkum dan jalan bagus

maka perekonomian warga pun akan terbantu. “Kami sebagai warga mengharapkan agar fasilitas umum yang menunjang, seperti halnya jalan diperbaiki, juga adanya angkum ke wilayah kami untuk menghemat biaya yang kerap kami keluarkan,” tandasnya. Kepala Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Nanang Rohendi membenarkan kondisi yang selama ini dirasakan oleh warganya terpaksa harus merogoh kocek lebih dalam untuk sekadar mendapatkan fasilitas penunjang aktivitas mereka. “Memang dengan kondisi infrastruktur jalan puncak II yang hingga kini belum mendapatkan perbaikan membuat biaya ongkos lebih tinggi,sehingga diyakini dengan adanya layanan angkum bisa meringankan beban masyarakat kami.” katanya. Karenanya ia menghendaki, agar akses jalan Jalur Puncak II yang terdapat diwilayahnya bisa segera mendapatkan sentuhan pembangunan baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Karena kondisi jalan yang prima akan berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat. “Jika akses jalannya sudah baik, saya yakin masyarakat yang memiliki angkum atau pengusaha angkum akan tertarik untuk berinvestasi di wilayah kami ini,” tandasnya. (mbh)

dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Bandung yang melakukan Inpeksi Mendadak (Sidak) di lokasi pasar. Ini jelas berbahaya jika dikonsumsi,” ujar Abah kepada “BC”, Rabu (15/7). Dengan adanya penemuan sejumlah panganan yang mengandung beberapa jenis bahan berbahaya di lokasi pasar tradisional Kota Bandung belum lama ini, pihaknya mensinyalir kondisi tersebut bisa saja terjadi di sejumlah lokasi pasar tradisional di Kabupaten Cianjur. “Agar kami tidak was-was dalam membeli panganan yang ada di pasaran, saya menghendaki agar pemerintah bisa melakukan upaya

serupa yang belum lama ini dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung yaitu melakukan sidak untuk mengecek makanan yang disinyaler berbahaya,” katanya. Hal senada dikatakan, Yulianti (30) warga Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas. Untuk menghidari panganan berbahaya yang bisa merugikan tubuh jika di konsumsi, pihaknya lebih memilih berbelanja di Supermaket ketimbang di pasar tradisional. “Memang sebelumnya saya pun suka berbelanja ke pasar tradisional, namun setelah maraknya pemberitaan terkait banyaknya panganan yang mengandung bahan berbahaya yang ditayangkan

di media elektornik saya pun menjadi takut untuk berbelanja di pasar,” ungkapnya. Pihaknya menghendaki agar Pemerintah Kabupaten Cianjur pun segera mengadakan pengecekan ke sejumlah lokasi pasar tradisional yang terdapat di sejumlah wilayah Cianjur termasuk ke Pasar tradisional Cipanas yang tidak jauh dari lokasi tempat tinggalnya. “Saya harap dengan upaya pemeriksaan dari pihak terkait, ke sejumlah lokasi pasar tradisional yang ada di Kabupaten Cianjur khususnya di Pasar Cipanas tidak sampai ada panganan yang mengandung zat yang bisa membahayakan kesehatan,” tandasnya. (mbh)

Meluapnya Air di Panyeweuyan Akibat Saluran Air Menyempit

PACET-Kawasan Kampung Panyaweuyan RT 03/03, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet kerap kali di genangi air ketika hujan turun. Penyebabnya tak lain karena adanya air kiriman yang berasal dari kawasan pegunungan maleber, juga karena diakibatkan banyaknya bangunan yang berdiri di atas saluran drainase. Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Tata Ruang dan Megapolitan (LPPTRM), Endang Suryatna mengatakan, peristiwa meluapnya air yang kerap terjadi di kawasan Kampung Panyaweuyan merupakan buntut dari buruknya pengelolaan drainase yang dilakukan oleh pemerintah terkait. “Saya lihat di atas saluran drainase di kawasan tersebut banyak yang dimanfaatkan oleh warga dengan mendirikan bangunan untuk sekadar menghubungkan akses jalan raya dengan rumahnya,” ujar Endang kepada “BC”, Rabu (15/7). Menurutnya, kondisi tersebut seharusnya tidak perlu terjadi agar air yang mengalir di saluran drainase tidak terganggu dan akhirnya meluap hingga menggenangi pemukiman dan jalan protokol. Sudah seharusnya tidak boleh ada yang melakukan pembangunan diatas drainase karena bisa menghambat jalannya laju air.

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

MELUAP-Penyebab meluapnya air di Kampung Panyaweuyan Desa Ciherang,Kecamatan pacet, selain karena di akibatkan adanya kiriman air hujan dari kawasan pegunungan maleber juga dipicu akibat banyaknya bangunan yan.

“Ini terjadi karena minimnya pengawasan dari peme-rintah terkait, sehigga banyak masyarakat yang memanfaatkan lahan drainase akhirnya membawa dampak buruk terhadap kelangsungan hidup masyarakat itu sendiri dan pengguna jalan,” paparnya. Sebelumnya, Kepala Seksi Trantib Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Yusuf Ansori mengatakan, banjir yang terjadi akibat luapan air diakibatkan adanya kiriman air hujan dari kawasan pegunungan Maleber. “Selain adanya kiriman

air hujan dari kawasan pegunu-ngan Maleber, memang di lokasi tersebut banyak masyarakat yang menutup saluran drainase untuk dijadikan akses jalan menuju bangunan rumah mereka,” ungkapnya. Kendati demikian, agar kondisi yang terjadi saat ini tidak terjadi berlarut-larut, pihaknya menghendaki agar pemerintah terkait bisa melakukan pembangunan saluran drainase di kawasan pegunungan maleber. “Paling tidak bisa mengurangi debity air yang mengarah ke Panyaweuyan,” katanya. (mbh)


CIANJUR M

HALAMAN

A4

KAMIS, 16 JUNI 2016

Menjaga Dialek Bahasa Ibu Sebagai Pelestarian Budaya

ILUSTRASI/NET

CIANJUR-Sebagai langkah melestarikan identitas budaya daerah, berdasarkan bahasa lokal yang diwariskan dan dipelajari kepada generasi penerus. Upaya pengemba­ ngan dan pengajaran bahasa ini tidak luput dari perhatian kalangan tokoh pendidikan, terutama guru sebagai mediator pewaris budaya. Kabid Sekolah Dasar, Disdik Kabupaten Cianjur, Moch Asep Saepurahman me­ ngatakan, masyarakat tatar Cianjur memiliki dialek khas bahasa sunda halus yang berbeda dengan bahasa sunda

Agar kelestarian bahasa sunda khususnya dialek Cianjur terjaga. Bentuk pengorganisasian bidang pengajaran guru dapat lebih menyesesuaikan perkembangan dan kemajuan zaman ...” sebagai bahasa ibu di daerah Jawa Barat lainnya. Untuk itu kata dia, maka perlu pengembangan mutu pengajar dan materi pengajaran bahasa yang diberikan kepada siswa didik sejak usia sekolah dasar

untuk memperkokoh sastra bahasa sunda. Kata dia, menekankan pengajaran pendidikan bahasa sunda. Lebih ditekankan kepada guru bidang bahasa daerah sejak kelas dua hingga

kelas lima pada sekolah dasar. Ucap asep, pada perubahan kurikulum sekarang, bahasa sunda sudah dikoraborasikan dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 (K-13). “Agar kelestarian bahasa sunda khususnya dialek Cianjur terjaga. Bentuk peng­ organisasian bidang pengajaran guru dapat lebih menye­ sesuaikan perkembangan dan kemajuan zaman. Sehingga guru di sekolah dapat lebih mendukung dalam menjaga keaslian bahasa baku,” ucapnya. Dijelaskan Asep, melak-

sanakan program yang digelar tersebut. Pihaknya dan seluruh elemen pendukung pengajaran sekolah, secara intensif sudah melaksanakan bimbingan teknis terhadap guru yang membidangi bahasa sunda. Sebab ucap dia, pe­ ran pembimbing dan pengajar sekolah kapasitasnya perlu dibina sebagai ujung tombak. “Materi yang baik jelas harus terpadu menyesuaikan Rancangan Pelaksanaan Pembelajarannya (RPP). Sehingga secara teknis, pola ajar tersusun benar,” katanya. (mar)

Optimalisasi Kemampuan Guru Melaksanakan Sistem Pembelajaran

Tingkatkan Kualitas Pendidik

MENINGKATKAN kemampuan guru menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai pengajar, Perlu dikembangkan melalui pengembangan kelompok kerja, yang berdampak pada mutu kualitas guru, dengan teknis memecahkan masalah pembelajaran melalui diskusi.

M

engikut­ sertakan para guru d a l a m s e m i n a r, diklat dan penataran, di­ harapkan mampu mening­ katkan kemampuan guru dalam merencanakan, melaksanakan dan me­ nilai hasil pembelajaran. Untuk mendorong proses tersebut, para guru diminta untuk berperan aktif pada kelompok kerja agar mampu mengem­ bangkan kemampuan. Guru merupakan salah satu unsur terpenting dalam pendidikan. Baik buruknya kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh standar kualitas guru. Oleh karena itu, guru perlu meningkat­ kan kompetensinya. Selain itu, sekolah juga dapat memberi keleluasaan penuh terhadap guru untuk melanjutkan pendidikan formalnya, untuk mencip­ takan akselerasi mutu pen­ didikan terutama bagi para

tenaga pendidik. Sementara itu, Moch Asep Saepurahman, Kepala Bidang Sekolah Dasar, Dinas Pendidi­ kan Kabupaten Cianjur, menyatakan, strategi yang diterapkan sekolah men­ ciptakan akselerasi mutu pendidikan, yaitu dapat mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peng­ gunaan media dan sarana pendidikan. Dijelaskannya, per­ masalahan yang muncul selama ini, guru kurang memberdayakan peng­ gunaan media dan sarana pendidikan yang ada. Sehingga keberadaan­ nya jelas tidak berman­ faat dalam memperlancar pembelajaran. “Sekolah diharap­ kan bisa membina dan mengarahkan cara-cara penggunaan media dan sarana pendidikan yang mendukung terhadap pembelajaran, sehingga hasil pembinaan dan pe­

ngarahan terhadap guru dapat menggunakan me­ dia dan sarana pendidikan dengan baik dalam proses pembelajaran. Penggu­ naan dilakukan mela­ lui kebijakan mewajibkan guru dalam pembelajaran menggunakan media atau sarana pendidikan yang tersedia” ucapnya. Ungkap dia, mem­ berdayakan penggunaan media dan sarana pen­ didikan, pihak sekolah bisa menerapkan mana­ jemen pengelolaan yang baik. Artinya, sekolah dapat mengatur penem­ patan, penggunaan dan pemeliharaan media dan sarana pendidikan yang ada, agar bisa dilindungi untuk dimanfaatkan. “Upaya tersebut mengkondisikan pihak sekolah untuk mengang­ garkan biaya pemeli­ haraan dan pengadaan media sarana pendidikan yang belum tersedia,” ­ungkapnya. (mar)

ILUSTRASI/NET

Kompetisi Dukung Perbaikan Peserta Didik CIANJUR-Peran sebuah kompetisi mempunyai arti penting, dalam mendukung kualitas para peserta didik. Melalui ajang perlombaan siswa yang terselenggara sesuai dengan perencanaan sejak tingkat dasar hingga menengah atas, menjadi tonggak peningkatan kompetisi kemampun dan keahlian siswa dalam jenjang pembelajaran. Hal tersebut tentunya menjadi perhatian pengelola sekolah dan guru agar siswa mampu menorehkan prestasi bagi nama baik sekolah, yang juga meningkatkan nilai positif program pembelajaran sekolah. Kepala Bidang Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Moch Asep Saepurahman mengatakan, aspek perlombaan yang di­ ikuti siswa dengan bakat dan ketertampilan menonjol pada bidang tertentu, merupakan langkah pengengem-

ILUSTRASI/NET

bangan fungsi motorik penunjang proses pendidikan. “Ragam lomba dilaksankan sekolah bekerjasama dinas sudah yang bergulir secara rutin. Bahkan agendanya dimulai sejak tingkat gugus, regional wilayah hingga jenjang kompetiasi yang lebih tinggi. Dilaksanakannya sebuah lomba atau kompetisi tersebut, sebagai pendorong semangat belajar siswa se-

kolah dan guru untuk terpacu memunculkan potensi lain dari siswa,” ucapnya. Asep menambahkan, fungsi pengembangan pres­ tasi yang difasilitasi beragam jadwal lomba sekolah. Sebagai pengembangan bi­ bit potensi siswa, merupakan cara melangsungkan budaya positif menumbuhkan mental belajar lebih dini, dan berkompetisi meningkatkan sistem pembelajaran

sekolah. Adanya pasanggiri atau lomba beragam bidang pelajaran dan kegiatan sekolah dilihat dari nilainya sangat besar. Bagi perkembangan pendidikan secara keseluruhan, lebih menghidupkan gairah tekun dan giat belajar. Menyoroti prestasi yang dihasilkan dari gelaran lomba yang terlaksana, apresiasi secara optimal dengan dukungan pembimbing agar dapat berkembang tidak hanya satu jenjang perlombaan, tetapi hingga tingkat lebih jauh. “Alhamdulillah selama berlangsungnya even lomba yang teragendakan oleh dinas baik dari bidang seni karawitan, olahraga atau pun pelajaran sekolah. Siswa dan siswi Kabupa­ten Cianjur sudah beberapa kali muncul hingga tingkat nasional dan ke­ luar sebagai juara pertama,” ­ungkapnya. (mar)


MENGAJAR

HALAMAN

A5

KAMIS, 16 JUNI 2016

Sekolah Dasar (SD) Negeri Pagersari

Bekali Siswa Lewat Pendidikan Budi Pekerti SEBAGAI dasar pengamalan ilmu, pendidikan budi pekerti atau akhlak menjadi pedoman yang diajarkan sekolah kepada siswanya.

H

al ini di­ maksudkan mencipta­ kan lulusan berkualitas baik dari segi intelektual juga sisi ke­ pribadian murid, berprilaku baik di sekolah maupun ling­ kungan tempat tinggal. Sekolah Dasar (SD) Negeri Pagersari, di Kam­ pung Panembong Girang, Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur, sebagai salah satu sekolah binaan Dinas Pen­ didikan (Disdik) Kabupaten Cianjur. Meskipun men­ jalankan pro­ gram dengan menyesuaikan Kurukulum di­ nas, tetapi tak lepas mem­ fokuskan pem­ binaan agama sebagai dasar pendidikan budi pekerti di samping Kegiatan Be­ lajar Mengajar (KBM) formal. Kepala Se­ kolah SD Ne­ geri Pagersari, Mimin Suhar­ mi, mengata­ kan, mengacu dalam me­ ningkatkan mutu siswa oleh pengajar di sekolah, aspek pengajaran yang dilandasi ajaran agama Islam kental sebagai ciri budaya sekolah. Sebab, sambungnya, lewat

ISTIMEWA

ISTIMEWA

penghayatan dan pengama­ lan ajaran agama, guru dan siswa pada proses belajar di sekolah dapat tercipta sua­ sana yang madani. Dia mengatakan, pro­ gram keagamaan sekolah

yang diterapkan kepada siswa diaplikasikan seba­ gai pendorong kesalehan pribadi untuk bisa menggali ilmu di sekolah agar tidak melalaikan dzat sang pen­ cipta (Allah SWT), sebagai

pemberi kenikmatan, reze­ ki, ilmu, dan petunjuk pada jalan kebenaran. Selain itu, sambungnya, siswa juga dia­ jarkan kedisiplinan di anta­ ranya untuk membiasakan amalan sunnah dan rutin

berdoa setiap pagi menje­ lang KBM di kelas. “Alhamdulillah, aktivitas siswa selama ini di sekolah bisa berlangsung langgeng dan disadari penuh mem­ berikan dampak terhadap

pembawaan murid,” ucapnya. Tak hanya itu, kata Mim­ in, tanpa melupakan pening­ katan kualitas sumber daya siswa terampil pada potensi bakatnya. Sekolah memberi­ kan kesempatan siswa di luar

SISWA BERPRESTASI

jam pelajaran umum, mampu mengapre­ siasikan diri melalui beragam kegiatan di antaranya seni kara­ witan, olahraga, dan jadwal ekstrakuriku­ ler (ekskul) pramuka. “Pihak sekolah dan guru mengingin­ kan seluruh siswa, didorong melaksana­ kan kegiatan positif guna mendukung pengembangan ­prestasi belajar. Sadar tugas kewajiban pribadi sebagai muslim, peka lingkungan, taat kepada orangtua, men­ jaga amal baik terhadap sesama, disiplin dan man­ diri,” bebernya. (mar)

Siwa kelas VI SDN Pagersari Cianjur, Dinda Nuraeni

Wakili Sekolah dalam Lomba MTQ tingkat Kecamatan

ISTIMEWA

Rapel Ibadah Pagi Pertebal Ketauhidan Siswa PROGRAM berdoa pagi se­ belum belajar di kelas, rutin dilaksanakan seluruh murid dan guru sebagai pembiasaan budaya sekolah meningkatkan

iman dan taqwa dalam mem­ pertebal ketauhidan siswa. Selain rutinitas tersebut, siswa Sekolah Dasar (SD) Neg­ eri Pagersari Cianjur pun sela­

ma seminggu sekali di hari Ju­ mat, menggelar shalat dhuha bersama di lingkungan sekolah yang sebelumnya diadakan piket kebersihan. Guru Pendidikan Aga­ ma Islam (PAI), SD Negeri Pagersari, Yeyet Maryati, menjelaskan, program sekolah me­ langsungkan amalan doa pagi dipimpin lang­ sung guru pembim­ bing secara bergiliran. Sedang­kan shalat dhuha diharuskan ke­ pada siswa seluruhnya yang digelar di lapangan upacara. “Setiap siswa dibim­ bing untuk merapel bacaan doa, sebelum be­ lajar agar berlangsung khid­mat. Jadwalnya

dimulai pukul 07.00 WIB,” tu­ turnya. Rutinitas ini juga, sam­ bungnya, dilakukan seluruh guru dan sukwan sekolah. Se­ mentara, shalat dhuha yang di­ langsungkan seminggu sekali berlangsung sejak Pukul 07.30 WIB, sebanyak empat rakaat. “Pendidikan akhlak yang dilakoni siswa dengan amalan ibadah rutin bermaksud untuk menciptakan pola pikir yang baik dalam belajar dan bergaul di sekolah. Tidak hanya itu, pembiasaan bersifat jujur siswa, pihak sekolah menciptakan kantin siswa tanpa dilayani dan dilakukan sendiri. Baik mem­ beli juga membayar dilakukan dengan kejujuran. Namun menu yang ditawarkan di kan­ tin terbatas dan berlangsung berkala,” ungkapnya. (mar)

DINDA Nuraeni (12), siswa kelas VI Sekolah Dasar (SD) Negeri Pagersari Cianjur, merupakan siswa berpres­ tasi yang mewakili sekolahnya dalam memenangkan lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat kecamatan pada 2016, sekaligus berhasil meraih juara umum ke­ dua. Prestasi tersebut tentu saja selain membanggakan bagi kedua orangtuanya juga pihak sekolah yang sudah memberikan kesempa­ tannya dalam mengukir prestasi di bidang pendidikan agama. Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SD Negeri Pagersari, Yeyet Mulyati, mengatakan, selain didorong kemampuan, Dinda dalam melantunkan ayat suci Al-Qur’an dibandingkan re­ kan lainnya, juga motivasi kuat dari budaya sekolah yang mengedepankan kon­ sep pengembangan akhlak pun ikut berperan dalam me­ ningkatkan mental termasuk pelatihan yang diberikan pembimbing sebelum dan setelah mengikuti perlombaan. “Ya, dasar prestasi belajar se­ kolah Dinda di kelas pun mencolok. S e l a m a mengikuti l o m b a bisa mengi­ kuti arahan pembimbing dengan baik. Karena selama beberapa kali mengirimkan utusan sekolah, baru ta­ hun ini sekolah bisa mem­ persembahkan prestasi kejuaraan pada bidang keagamaan,” katanya. (mar)


HALAMAN

A6

CISEL

Bus Tak Berstiker Dilarang Beroperasi

NET

PELAKSANA Pengendali operasinal Transportasi Dishub Provinsi Jawa Barat, Enjang Trisnawan mengatakan sejak sepekan terakhir tim sudah menyebar ke beberapa terminal di Jawa Barat. “Tidak hanya di terminal saja, di pul-pul bus itu sudah kita cek. Kalau ada temuan, ya kita tidak pasangi stiker dan otomatis

tidak boleh beroperasi,” ujar Enjang, Rabu (15/6). “Jika bus yang tidak dipasangi stiker sudah jelas bus atau armada tersebut tidak laik jalan dan sudah barang tentu tidak boleh beroperasi. Jika beroperasi bisa dilakukan penindakan sesuai aturan yang berlaku,” katanya. (net/pur)

KAMIS, 16 JUNI 2016

Keberadaan Minimarket, Ancam Perekonomian Usaha Kecil

MENJAMURNYA minimarket hingga ke daerah pedesaan sangat berdampak negatif terhadap kondisi perekonomian di wilayah itu. Persaingan ekonomi antara warung milik rakyat dan minimarket dinilai sangat tidak sehat atau seimbang.

P

asalnya, masyarakat lebih dimanjakan saat berbelanja ke minimarket, dengan fasilitas ruangan ber-

AC dibandingkan dengan berbelanja di warung atau toko. Dedi Riyadi (35), seorang pemilik toko di Kecamatan Sukanagara, menuturkan, ke-

kan ketidaktegasan pemerintah dalam menegakan peraturan. “Pemkab Cianjur tidak tegas dan lebih memihak kepada para pemodal besar. Sementara kami, masyarakat kecil semakin tergilas,” ungkapnya. Sementara itu, pantuan “BC” sedikitnya ada 50 minimarket yang tersebar di wilayah Cianjur bagian selatan, mulai dari Kecamatan Cibeber hingga Cidaun. “Hingga saat ini terdapat 50 minimarket yang tersebar disetiap kecamatan di wilayah Cianjur bagian selatan,” kata

Hingga saat ini terdapat 50 minimarket yang tersebar disetiap kecamatan di wilayah Cianjur bagian selatan.” Dian, seorang petugas minimarket di Kecamatan Sukanagara. (zen)

NET

Harga Cabai dan Beras di Sukanagara Mahal

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

Pemdes Mekarjaya Bangun Jembatan dan Jalan Desa CAMPAKA-Pemerintah Desa Mekarjaya prioritaskan pembangunan jembatan dan jalan desa yang ada di wilayah itu dengan biaya yang bersumber dari Dana Desa (DD) 2016. Kepala Desa Mekarjaya, Izin Suparman, mengatakan, pelaksanaan pembangunan infrastruktur seperti jalan itu merupakan permintaan masyarakat yang disampaikan disetiap rapat. “Aspirasi masyarakat kami tampung, dan dimusyawarahkan bersama lembaga yang ada di Desa Mekarjaya dari hasil musyawarah, sepakat kalau manfaat dari Dana Desa 2016 itu di terapkan ke pembangunan infrastuktur jalan hingga harus dijadikan prioritas utama,” katanya kepada “BC”, kemarin. Dikatakan Izin, untuk pembangunan jalan desa di tahun 2016 akan direalisasikan di dua titik yakni, di Jalan Desa Kampung Cilimus dan di Jalan Desa Kampung Ciparai. “Untuk saat ini hasil pembangunannya sudah mencapai 85 persen atau pekerjaan tinggal ta-

beradaan minimarket hingga ke pelosok pedesaan jelas akan mematikan usaha masyarakat kecil. Sebab itu, ujar dia, keberadaan toko modern sering medapat penolakan dari pemilik warung dan toko di setiap daerah. “Keberadaannya dinilai dapat mematikan usaha masyarakat kecil, sejumlah penolakan dari masyarakat sering dilakukan,” ujar Dedi, kepada “BC”, kemarin (15/6). Diungkapkan Dedi, menjamurnya minimarket hingga ke pelosok pedesaan itu disebab-

hap penyelesaian,” katanya. Izin menambahkan, pembangunan jalan menggunakan DD 2016 tahap pertama, dan direncanakan akan menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah. Sedangkan DD tahap dua, rencananya akan dialokasi untuk pembangunan jalan lingkungan. “Selain menginginkan untuk pembangunan jalan di lingkungan, warga juga meminta kalau dari dana desa itu bisa di manfaatkan juga untuk pembangunan jembatan,” tambahnya. Ketua Tim Pelaksana Kerja (TPK) Desa Mekarjaya, Unang Suryana menyebutkan, setelah menuntaskan pembanguan jalan, pembangunan dilanjutkan ke pekerjaan jembatan yang hasil pembangunannya sekarang sudah mencapai 85 persen “Dengan memiliki panjang 12 Meter dan lebar 1.2 meter, pemanguna jembatan yang berada di Kampung Bongas ini akan menghabiskan anggaran sebesar 84 juta dari manfaat dana desa tahap satu tahun anggaran 2016,” tutur Unang. (zen)

SUKANAG ARA- Sepuluh hari puasa, sejumlah harga bumbu dapur di Pasar Sukanagara mengalami kenaikan. Kondisi itu, berbeda dengan harga komoditas sayuran yang turun drastis akibat buruknya kualitas sayuran. Beberapa komoditas bumbu dapur yang mengalami kenaikan harga, seperti cabai merah dari sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogram, dan cabai rawit dari sebelumnya Rp 30 ribu menjadi Rp 38 ribu per kilogram. Ujang Rohman (39), pedagang sayuran di Pasar Sukanagara, mengaku, turunya harga sayuran dikarenakan kualitas barang yang kurang bagus, meski komoditas sayuran itu kini melimpah di

pasaran. Sebab, musim hujan seperti ini membuat sayuran tidak tahan lama, cepat layu dan membusuk. “Dari pada sayuran cepat busuk, kita menjual murah saja. Soalnya dari agen sayuran melimpah, tapi kualitasnya kurang bagus,” ujar Ujang, kepada “BC”, kemarin (15/6). Sementara, Dadang (47) pedagang beras di Pasar Sukanagara menuturkan, harga beras juga naik terutama pada beras KW 2/Ir dari Rp 8.400 kini harganya Rp 8.600 per kilogram, harganya hampir setara dengan beras KW 1/ Ir 64 Rp 8.800 per kilogram. Menurutnya, kondisi tersebut juga dikarenakan pasokan beras menurun dan sebagian para petani mengalami gagal

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

panen. “Kalau harga beras

naik,

BC-IklaN LOWONGAN KERJA!

walaupun cuma seratus rupiah, banyak pelanggan yang protes. Beda dengan harga

INFO IKLAN 0877 0841 3364 / 0857 9472 4178 KEHILANGAN STNK Nopol F 2892 ZZ a.n H.Egi Iskandar Nopol F 2086 YIa.n Yadi Supriadi Nopol F 6031 ZC a.n Jejen

Kesempatan Bekerja & Berwirausaha

Bagi Anda yang mempunyai motivasi tinggi dan ingin mengembangkan karier, mari kita bergabung dengan koperasi besar di Indonesia yang didukung oleh 82 kantor cabang di seluruh Indonesia

DENGAN SPESIFIKASI: Pria/ Wanita Usia minimal 21 th Pendidikan minimal SLTA (Sederajat) Pengalaman/ non pengalaman (diutamakan eks Lembaga Keuangan)

BUTUH DANA Butuh dana tunai jaminan BPKB, Sinarmas siap membantu, hubungi Yoga A.P 085759895544/087714647515

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Bawa surat lamaran dan CV Anda dengan menghubungi:

Bpk Asep M Rachman Kantor Cabang Koperasi Sejahtera Bersama/ SB Finance Jl. Pangeran Hidayatulloh No. 10 (Joglo) Cianjur

pokok lainnya, naik sedikit gak terlalu dipermasalahkan,” tutur Dadang. (zen)

Contact Person5AAEB7F6

08971663866


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Orang dinilai bukan karena apa yang dia punya dibanding orang lain, tapi apa yang telah diperbuat untuk orang lain.” Wishnutama CEO NET

KAMIS, 16 JUNI 2016

... LP2B Dipusaran “Kepentingan” DARI HAL A1...

“Tugas mereka kan mengawasi dan membuat aturan. Nah, sekarang saya tanya. Setelah dua tahun menjabat apa kinerja mereka? Sudah buat aturan apa dan melakukan pengawasan apa saja yang bisa merubah wajah Cianjur,?” terangnya. Jika memang ada, sambung dia, DPRD seharunya mensosialisasikan aturan lewat baligo atau media yang dibuat untuk memberikan penerangan terhadap masyarakat. Sehingga, apa yang mereka kerjakan bisa diketahui oleh masyarakat banyak. “Coba cek website Cianjur. Disitu coba lihat perda kita, sejak tahun 2010 kalau gak salah. Itu tidak pernah update lagi, emang selepas itu DPRD Cianjur tak pernah merevisi atau membuat perda baru. Namun, yang kita tunggu saat ini itu tentang aturan LP2B ini,” terangnya. Selain itu, dia pun mempertanyakan , terkait tidak pernah diterbitkannya Perda RDTR (Rencana Detil Tata Ruang) dan Perda LP2B pada masyarakat. Sehingga dia mengklaim,jika pemda sengaja membiarkan regulasi itu molor agar leluasa menempatkan industri dimana pun sesuka hati. “Masyarakat Cianjur bukan menolak masuknya industri, kami sangat welcome bahkan menyambut dengan senang. Namun tolong, lakukan dengan cara yang baik dan di lokasi yang pas sesuai dengan aturan penataan ruang.” Katanya. Saat ini, kata dia, jika aturan pembuatan LP2B terus ditunda, hal itu akan menjadi pertanyaan besar bagi sejumlah masyarkat. Yang akhirnya, membuat masyarakat beropini masing-masing dan negativ terhadap pemerintah. “Saya baca juga statement dari beberapa pejabat tentang LP2B. Bahkan, mereka bilang dinas pertanian akan merasa keberatan jika LP2B di sahkan karena belum selesai kajian. Betul kata pak Teguh, kajian itu lama, masa mau nunggu 10 tahun dulu. Pemprov saja bisa

bikin LP2B dengan kajiannya menyusul, masa kota yang dibawahnya gak bisa ngikutin,” terangnya. Selain itu, Alih menantang bupati Cianjur untuk membuat perbup tentang ketahanan pangan sebagai bentuk kepedulian dalam mempertahan wilayah pertanian produktif. Sehingga, Cianjur masih menjadi wilayah swasembada pangan terbesar di Jawa Barat. “Kira-kira kalau dewan gak bisa bikin perda LP2B yang katanya kajian dari dinasnya belum siap. Bisa gak tuh bapak bupati bikin perbup saja untuk menata tentang hal itu. Biar Cianjur itu kotanya gak semrawut lho maksud saya,” imbuhnya. Sementara, Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Cianjur, Tavip Darmawan membantah, jika ditundanya peraturan LP2B bukan akibat adanya ketakutan politis dari para pejabat oleh pengusaha. Namun, jelas dia, hal itu terjadi akibat belum disahkannya revisi RTRW oleh Pemprov Jabar. “Bukan karena itu, kita tunda karena kajian revisi RTRW itu belum rampung. Kalau kita memaksakan. Nanti daerah Ciranjang berubah jadi industri lagi,” terangnya. Menurutnya, jika dipaksakan selain pada persiapan yang memang belum siap, dari sisi anggaran juga diperlukan tidak sedikit, sehingga menjadi kendala dalam proyeksi ini kedepan. “Bukan cuma RTRW yang belum selesai saja yang mengganjal. Tapi anggaran pun perlu disiapkan, karena ini memang menyangkut keuangan yang besar,” terangnya. Ketika disinggung terkait LP2B yang sudah ada lewat peraturan daerah (perda) Provinsi Jawa Barat, dikatakan Tavip, jika hal itu memang bisa dilakukan. Hanya saja, aturan pemprov itu bersifat ketentuan umum bagi semua daerah. Sedangkan, teknis realisasi dikembalikan lagi ke kabupaten atau kotamadya dibawahnya. “Ah, saya pikir yang di pemprov pun masih melaku-

kan evaluasi. Tapi memang bisa saja aturannya di pemprov. Namun yang melakukan teknis kan daerah, jadi tetep daerah yang harus punya aturan itu,” terangnya. Jika memaksakan selesai tahun ini, sambung Tavip, aturan tersebut akan menjadi permasalahan yang sangat besar. Salah satunya akan mengembangkan Industri di kawasan Ciranjang selain itu juga akan membuang anggaran yang cukup besar. “Ketika diluncurkan aturan LP2B, berarti itu akan mengubah nilainya menjadi kawasan industri. Sedangkan, LP2B kan bentuknya untuk mencegah kawasan industri tumbuh di kawasan produktif. Jadi sia-sia donk kalau nanti disahkan, Ciranjang yang notabene menjadi kawasan aktif tetep jadi industri dan habis,” imbuhnya. Meski demikian, Tavip berjanji, jika kajian RTRW telah selesai disahkan. Maka, kajian LP2B pun akan segera terealisasi. “Iya sayapun inginnya begitu. Setelah revisi RTRW selesai. Maka LP2B pun akan di sahkan.” Tandasnya. Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Cianjur, Teguh Agung mengatakan, belum terbentuknya perda LP2B akibat dari politisasi kepentingan dari beberapa pihak. Padahal menurutnya, pemerintah bisa melakukan penetapan LP2B yang diperkuat oleh aturan perbup (Peraturan Bupati). “Kita selalu mempertanyakan hal itu, eksekutif dan beberapa pihak lain selalu mengklaim pembentukan LP2B akibat kurangnya data atau kajian yang belum cukup. Padahal, itu bisa dilakukan secara sistemik tanpa harus menunggu lama,” terangnya saat ditemui BC diruang fraksi PKS kemarin. Dikatakan Teguh, dalam merealisasikan LP2B, tidak harus selalu menunggu hasil kajian dan penghitungan luas lahan yang selama ini menjadi kendala pihak eksekutif. Sebab, ia berpendapat jika kajian tersebut bisa dilakukan setelah di sahkannya perda seperti yang dilakukan pem-

prov. “Melakukan kajian itu saya kira butuh waktu 10 tahun. Emang mau nunggu selama itu? Sedangkan pembangunan kita terus menerus meningkat setiap waktunya. Padahal, kajiannya bisa dilakukan sambil berjalan setelah disahkannya perda LP2B,” terangnya. Akibat belum terbentuknya LP2B, sambung dia, sejumlah uang pengganti lahan dan beberapa pajak yang harusnya dibayar perusahaan tidak bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah. Untuk itu, penetapan aturan LP2B dinilai sebagai salah satu cara sebagai pelindung pendapatan dearah dan wilayah yang di anggap produktif bagi pertanian. “Sekarang kan kita seperti percuma saja, pembangunan dimana-mana tapi uang yang harusnya di bayar tidak bisa di tagih pemerintah akibat alasan belum ada aturan LP2B, apa mau nunggu mereka bangkrut dulu,” katanya. Meski begitu, lanjutnya, pemerintah bisa memanfaatkan aturan LP2B dari pemerintah provinsi. Bahkan, jika ada pelaporan, semua pihak yang dirugikan bisa melaporkannya langsung ke pemprov terkait kajian ini. “Di daerah kan memang belum ada, tapi kan pemprov sudah punya aturan tentang LP2B. Jadi kalau mau melaporkan, bisa memanfaatkan aturan dari pemprov,” ungkapnya. Ketika ditanyakan terkait realisasi LP2B tahun ini, Ia mengatakan, dalam pembahasan beberapa waktu lalu. Rancangan aturan sementara ditunda. Padahal, pihaknya saat ini ingin mendorong pemerintah eksekutif dan legislative untuk mempertahankan wilayah produktif namun tak juga menutup adanya pembangunan pabrik. “Sebetulnya LP2B itu bisa di bawa politis atau sistemik. Saya juga sudah bilang ke mereka. Dengan adanya pengesahan LP2B bukan berarti menutup pembangunan pabrik. Hanya lokasinya saja yang di atur, tapi mereka aja yang takut,” tandasnya. (pls)

... BPPTPM Ancam Tutup PT RP DARI HAL A1...

Anehnya, meski sudah disegel dan dilarang beroperasi oleh Satpol PP namun informasi yang diterima dari masyarakat jika peternakan ayam milik PT RP di Kampung Lembur Kolot selama lima hari terakhir ini mulai kembali beraktifitas. “Sejak terakhir sidak, sampai sekarang segala perizinannya belum diurus sama sekali. Kami kaget kalau masih tetap beroperasi,” ujar Kabid Informasi dan Pendaftaran Perizinan BPPTPM Kabupaten Cianjur, Muzani Saleh di ruang kerjanya kepada “BC”, Rabu (15/6). Terkait keberadaan dua lokasi peternakan milik PT RP di Kampung Tegal Asem dan Cidonglak, Muzani mengaku sama sekali tidak mengetahuinya. Karena dari hasil pemeriksaan berkas-berkas perizinan saat sidak beberapa waktu lalu, hanya tertera satu lokasi di Kampung Lembur Kolot. “Izinnya hanya satu lokasi dan belum tahu kalau ada dua

lokasi peternakan lainnya,” katanya. Karena tidak mengetahui dua lokasi peternakan lainnya, sambung Muzani, pihaknya akan mengirimkan petugas untuk mengecek langsung ke PT RP sekaligus meminta izin usaha dua lokasi peternakan lainnya. Bahkan tidak menutupkemungkinan, dua lokasi peternakan milik PT RP di Kampung Tegal Asem dan Cidonglak terancam ditutup jika terbukti melakukan perluasan tanpa memiliki izin perluasan dari pejabat yang berwenang pemberi izin dalam hal ini BPPTPM Kabupaten Cianjur. “Kalau terbukti melakukan perluasan tanpa ada izin, ancamannya penutupan,” tegasnya. Tidak hanya itu, berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor 404/Kpts/ OT.210/6/2002 tentang pedoman perizinan dan pendaftaran usaha peternakan, izin usaha peternakan bisa dicabut jika melakukan pemindahan lokasi kegiatan peternakan tanpa persetujuan tertulis

dari pemberi izin. Termasuk tidak menyampaikan laporan kegiatan usaha peternakan tiga kali berturut-turut. Sidak Peternakan Sebagai bentuk pembinaan dan pengawasan terhadap perusahaan pelaku usaha bidang peternakan di Kabupaten Cianjur, rencananya mulai 20 Juni 2016 tim gabungan dari BPPTPM, Dinas Peternakan dan Satpol PP akan menggelar sidak ke seluruh peternakan untuk mengecek kelengkapan administrasi perizinan. “Kami sudah sampaikan surat edaran ini sejak 6 Juni 2016 lalu ke pihak kecamatan, intinya sebelum 15 Juni 2016 pemilik peternakan sudah harus melengkai izin,” tandas Muzani. Dijelaskannya, upaya pembinaan ini untuk mengantisipasi terjadinya penambahan perluasan bangunan peternakan serta mengecek kelengkapan izin dan AMDAL. “Sejak dilimpahkan kewenangan izin dari Dinas Peternakan ke BPPTPM tahun 2014 lalu, sampai sekarang

belum pernah ada satupun laporan perkembangan dari pemilik peternakan,” ungkapnya. Sementara itu pemilik PT RP, H Yadi , mengatakan, PT RP memang memiliki tiga lokasi peternakan ayam di Desa Salam nunggal antara lain di Kampung Lembur Kolot, Kampung Tegal Asem dan Kampung Cidongklak. Yadi mengungkapkan, usaha peternakan ayam yang saat ini dijalankan PT RP merupakan peralihan dari pemilik sebelumnya yaitu Dr Chong. Menanggapi informasi yang menyebutkan dua lokasi peternakan PT RP di Kampung Tegal Asem dan Cidongklak tidak memiliki kelengkapan izin, Yadi mengaku terkait itu pihak perusahaan saat ini tengah mengurus kelengkapan izinnya. “Untuk izin operasional peternakan dua lokasi tersebut, perusahaan saat ini sedang mengurus perizinannya ke instasi pemkab Cianjur,”ujar Yadi saat dihubungi BC, Rabu (15/6). (Cr1/Nuk)

... Randa Bengsrat (Pikeun anu sawawa) DARI HAL A1...

Pondok carita peuting haritamah nyi onih daekeun sare jeung salakina, dina pebeubeurangna aya nu ngabejaan yen motiha Nyi Onih rek datang nepungan maksudna rek nagbringkeun nyi Onih jeung salakina dina acra Numbas matak teu wudu eta beja the matak ngabungahkeun kulawarga mang Oha. Mang Oha nyarita ka Bi kenoh, “ Ambu bener aya peu-

rahan omongan Ambumah, geus sare sagebrug meureun si nyai the ayeunamah da gening rek Numbas. “ Bi Kenoh asa kaalem terus nembaran, ‘ Ambu tea… atuh hehehehe tah keur sarat si nyai nurut kasalakina nyaeta tadi peuting Ambu menta di pacok ku oray gibung Abah pan lumayan, najan geus kebluk ige Hihihihi. “ Mang Oha nyereng, “ Beuh ar nanaon the spk di poyok tapi di lenok! Paingan meuni

maksa ka Abah jeung ngadakngadak motah, meureun embung eleh ku si Nyai nyah, jeung arek nurutan Numbasna? Bi Kenoh nyerengeh bari nembalan, “ Hihihihi…motah soteh ambu ngarasa keur disanbat ku si Nyai jadi weh Ambu neker tanaga jero, ngan ti iraha Abah bet jadi itungan sagala? “ 1. Singetna dina wanci pasosrena aya aleutan jalma rek ka imahna, taya lian abringan besan anu rek mere hibar

ngaliwatan Upacara Numbas. Nu diabringkeub nyi Onih jeung salakina geus atra katingali, salaki nyi Onih di dangdanan meuni gandang naker leumpangna gagah danger lir Sinatria geus meunang perang tapi, sabalikna ari nyi Onih mah katingalina semu nu nguyung, pasemon alum bari tungkul siga parawan teu kakemot bobos payuneun calon mertuana hehehehe. (Nyambung ke edisi 17 Juni 2016)

Jelang Mudik, Binamarga Pastikan Jalan Kabupaten Layak Digunakan

BERITA CIANJUR/DOK

CIANJUR-Dinas PU Binamarga Kabupaten Cianjur memastikan seluruh jalan kabupaten kondisinya layak untuk digunakan pada arus mudik. Kalaupun saat ini masih ada perbaikan jalan, kebanyakan dilakukan dijalan didiwilayah Cianjur selatan. Sehingga tidak mengganggu perjalanan arus mudik. “Jalur mudik itu kebanyakan berada diwilayah Cianjur bagian utara. Para pemudik biasanya melintas dengan berbagai tujuan baik yang lokal Cianjur, atau ke kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat. Kondisi jalan yang akan dilewati pemudik saat ini kondisinya baik,” kata Kepala Dinas PU Binamarga Atte Adha Kusdinan saat ditemui, Rabu (15/6). Dikatakan Atte, ada sejumlah perbaikan jalan dijalur mudik diwilayah seputaran Cianjur yang dilakukan oleh Kementerian PU. Diprediksikan perbaikan jalur jalan itu akan rampung sebelum arus mudik terjadi. “Kalau yang jalan nasional diprediksikan akan segera rampung,” katanya. Mengenai kondisi jalan alternatif, kata Atte, sama halnya dengan kondisi jalan utama. Semuanya layak untuk dilewati oleh pemudik. Hanya ada beberapa yang kondisinya berlubang, itupun bisa segera diatasi dengan perbaikan segera. “Ada beberapa titik jalur alternatif Hanjawar-Pacet yang berlubang didaerah

dekat Kota Bunga, saya sudah perintahkan untuk segera ditangani. Sebelum pelaksanaan arus mudik kondisinya akan baik dan tidak mengganggu perjalanan mudik,” kata Atte. Sementara untuk pemanfaatan jalur Puncak II Batulawang-Arca, sejauh ini tidak banyak perubahan. Kondisi jalan masih bisa dilalui, namun harus perlu ekstra hati-hati jika melintas. Sejumlah ruas jalan dalam kondisi rusak. “Penanganan Puncak II ini masih ada tarik ulur antara pemerintah pusat dan provinsi. Tapi Pemkab Cianjur berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan jalur Puncak II. Kalau semisal belum dianggarkan atau sudahpun, Cianjur akan menganggarkan untuk jalur Puncak II. Tahun 2017 diharapkan bisa tuntas,” paparnya. Diakui Atte, jalur Puncak II merupakan alternatif bila terjadi kemacetan disepanjang jalur Puncak yang seringkali terjadi. Kondisi jalan yang saat ini masih kurang layak masih jarang dilalui untuk tujuan Jakarta dan sebaliknya. “Kalau Puncak II ini tuntas, kemacetan yang sering terjadi di Jalur Puncak bisa saja terurai. Banyak masyarakat Jakarta yang berlibur di Cipanas, tidak perlu lamalama dijalan seperti saat ini. Kita harapkan secepatnya bisa segera tuntas pembangunannya,” papar Atte.

MINIM PJU Meski kondisi jalur mudik saat ini baik, namun masih minim lampu Penerangan Jalan Umum (PJU). Kondisi ini juga banyak dikeluhkan oleh warga, selain kondisinya gelap juga rawan akan tindak kejahatan. “Kami mendapatkan permintaan mengenai PJU di jalur mudik ini. Karena ini kewenangannya ada di pusat karena jalan nasional, kami didaerah hanya bisa menyampaikan usulan ke kementerian dan itu telah kami lakukan. Tapi sampai saat ini kami belum tahu direalisasikan atau tidak,” kata Atte yang juga menjabat sebagai PLT Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Cianjur. ALAT BERAT Untuk antispasi terjadinya longsor di jalur mudik, Dinas PU Binamrga Cianjur juga akan menempatkan sejumlah alat berat. Khusus untuk antisipasi longsor di jalur mudik, empat alat berat seperti loader, back hoe disiagakan. “Disekitar titik longsor seperti di tikungan Cisarua Lembah Koi kami siagakan alat berat, begitu juga ditempat lainnya. Intinya kita menempatkan alat berat ditempat yang mudah terjangkau. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan bisa siap digunakan,” katanya. (bis)

Ditanya Rekomendasi Disperindag, BPPTPM Kelimpungan CIANJUR–Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM) Kabupaten Cianjur, terkesan enggan berkomentar terkait tidak dilibatkannya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dalam pemberian rekomendasi perizinan mini market. Bahkan, Kepala Bidang Administrasi dan Penelitian Teknis BPPTPM Cianjur, Sansan Kosamanjaya saat dikonfirmasi “BC” diruang kerjanya, Rabu (15/6), tidak bisa menjelaskan alasanya secara lebih rinci. “Diharuskan tidak, hanya karena persyaratan disederhanakan. Hanya skala besar saja, sedangkan mini market ibarat toko dengan skala kecil,”kilahnya. Saat ditanya lebih lanjut apakah ada aturan yang mengharuskan Disperindag memberikan rekomendasi, Sansan hanya bisa berkomentar yang berhak menjawab soal itu Kepala BPPTPM. “Harus kepala yang berwenang menjawabnya, kalau saya nanti takut salah ngomong,” tandasnya. Seperti diberitakan Berita Cianjur edisi Rabu (15/6), menjamurnya mini market di Kabupaten Cianjur saat ini tidak hanya berada di wilayah perkotaan saja, namun sudah merambah hingga ke dalam pelosok perkampungan yang nota bene berdampak negatif terhadap keberadaan toko tradisional. Terlebih Peraturan Dae-

Positif ada, namun lebih dominan negatifnya. Makanya penerbitan izin harus jelas dari lembaga yang menerbitkannya.” rah Nomor 7 Tahun 2011 tentang Penataan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern di Kabupaten Cianjur, hanya mengatur tentang waktu operasional dan jarak 500 meter antara mini market. Sedangkan yang mengatur khusus tentang diperbolehkan atau tidaknya mini market berdiri di pelosok perkampungan belum ada. Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Cianjur, Judi Adi Nugroho mengaku pihaknya sama sekali tidak diajak untuk mengeluarkan rekomendasi terkait perizinan minimarlet yang berskala kecil. Sehingga untuk melakukan penindakan, merupakan kewenangan Satpol PP berdasarkan rekomendasi dari Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Penanaman Modal (BPPTPM) Kabupaten Cianjur. “Kalau toko modern yang berskala besar ada, hanya yang kecil-kecil belum pernah diajak memberikan rekomendasi,” ujarnya saat dihubungi via telpon, Selasa

(14/6). Saat ditanya alasan Disperindag tidak pernah dilibatkan dalam rekomendasi minimarket skala kecil, Judi mengaku tidak mengetahui alasannya karena yang berwenang mengeluarkan izin adalah pihak BPPTPM. “Saya tidak tahu alasannya, namun pada prinsipnya keberadaan mini market di daerah pelosok jika memang belum diperlukan sebaiknya jangan dulu,” katanya. Dirinya menilai, keberadaan minimarket di wilayah perkampungan lebih dominan negatifnya karena akan berdampak terhadap keberadaan toko tradisional milik warga. Makanya penerbitan izin harus jelas oleh lembaga yang menerbitkannya. “Positif ada, namun lebih dominan negatifnya. Makanya penerbitan izin harus jelas dari lembaga yang menerbitkannya,” katanya. Menurutnya, positif dan negatif sebenarnya tergantung konsumennya sebagai raja bebas memilih ingin berbelanja di warung, pasar atau juga bisa di toko modern. Positifnya, konsumen bisa punya pilihan, menambah PAD dan menambah lapangan pekerjaan. Sedangkan negatifnya, pedagang yang sejenis akan tersaingi. “Kurang lebih ada sekitar 100 mini market yang tersebar di Cianjur, namun untuk jumlah pastinya ada di perizinan berapa yang sudah ada izin dan berapa yang belom ada, atau masih dalam proses,” ungkapnya. (cr1)


HALAMAN

A8

SABA DESA KAMIS, 16 JUNI 2016

Desa Talaga, Kecamatan Cugenang

Fokuskan Pembangunan Infrastruktur Upaya Sejahterakan Rakyat PEMBANGUNAN infrastruktur masih menjadi fokus utama dalam pembangunan diwilayah Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Hal itu berdasar APBDes yang merupakan perwujudan dari aspirasi masyarakat.

U

sulan pembangunan selalu melibatkan m a sy a r a k a t berdasarkan skala prioritas. Dalam pelaksanaan pembangunan, Desa Talaga senantiasa mempercayakan pada Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang memiliki pengetahuan dan keahlian terkait pembangunan. Sehingga dalam pelaksanaan pembangunannya bisa lebih berkualitas. Sedangkan desa dalam hal ini Kepala Desa berperan selaku pengawas dalam setiap pelaksanaan kegiatan pembangunan. Salah satu yang telah berhasil dilakukan dalam sektor pembangunan infrastruktur di Desa Talaga, Kecamatan Cugenang diantaranya jalan poros desa yang menghubungkan antara Kampung Koleberes dengan Kampung Cilebak. Jalan sepanjang 700 meter yang tadinya mengalami kerusakan saat ini kondisinya baik dan layak untuk dilalui. Pembangunan jalan lainnya yang berhasil dilaksanakan untuk mendorong roda perekonomian warga di Kampung Cilebak-Pasir Luhur. Jalan sepanjang 300 meter itu saat ini sudah sangat man-

tap. Hal yang sama juga telah dibangun jalan do Kampung Kabandu­ngan sepanjang 200 meter. “Saat ini kita tengah konsentrasi membangun infrastruktur jalan dan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) serta irigasi. Kalau untuk jalan desa, kita sudah hampir tuntas. Kalaupun masih ada kerusakan jalan, itu kewenangan kabupaten dan kita senantiasa mengusulkan agar segera diperbaiki,” kata Kepala Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Sutowo saat dihubungi, Rabu (15/6). Dikatakan Sutowo, saat ini pada tahun 2016 berdasarkan perencanaan pembangunan infrastruktur masih melanjutkan pembangunan yang belum tuntas. Seperti pekerjaan pengaspalan jalan Bayabang ke Barulega Cirumput sepanjang 1.000 meter. Jalan tersebut saat ini tengah dilakukan pengaspalan. “Kita targetkan pembangunan irigasi dan infrastruktur jalan diwilayah Desa Talaga tuntas pada tahun 2018 mendatang. Semuanya kita lakukan secara bertahap dengan mengacu pada skala prioritas. Kita laksanakan pembangunan ini sangat terbuka dan trans-

BERITACIANJUR/ MUSTOFA

REPRESENTATIF - Keberadaan Kantor Desa Talaga, Kecamatan Cugenang yang representatif menjadi salah satu upaya desa tersebut untuk selalu meningkatkan pelayanan kebutuhan masyarakat. Pembangunan infrastruktur manjadi fokus desa dalam mensejahterakan masyarakat.

paran. Besaran anggarannya pun bisa diketahui secara jelas,” tegasnya. Selain membangun infrastruktur jalan, hal lainnya yang juga menjadi perhatian Kades Talaga adalah keberadaan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan, sejumlah warga masih menghuni Rutilahu. Kondisi ini harus segera ditangani karena

warga yang menghuni Rutilahu merupakan warga yang kurang mampu. Berdasarkan hasil Musyawarah Dusun melalui tingkat ke RTan diputuskan bahwa Rutilahu harus segera ditangani. Dengan anggaran yang dimiliki sebagaimana yang ada di APBDes, penanganan Rutilahu dilaksanakan secara bertahap dimulai pada tahun anggaran 2016. “Hasil pendataan ma-

sih terdapat sekitar 53 Rutilahu dan itu butuh penanganan segera. Karena anggarannya terbatas, maka kami lakukan penanganan secara bertahap. Untuk tahun 2016 ini kita baru bisa melakukan perbaikan Rutilahu sebanyak lima unit, sisanya secara bertahap menyesuaikan anggaran yang ada,” jelas Sutowo. Dibidang infrastruktur jalan gang, pihaknya

juga berkomitmen ingin segera menuntaskan. Hal itu akan dilakukan seiring dengan pembangunan jalan lainnya. “Untuk jalan gang diperkampungan juga menjadi perhatian serius, karena gang merupakan pusat aktivitas warga. Ini harus dibangun agar warga yang beraktivitas bisa berjalan lancar,” tegasnya. Apa yang telah dilakukan semuanya demi ke-

Mensejahterakan Imam Masjid Sebagai Melayani Masyarakat dengan Niat Ikhlas Ujung Tombak Pembinaan Akhlaq UPAYA mendukung visi dan misi Kabupaten Cianjur yang Lebih Sejahtera dan Agamis juga dilakukan oleh Kepala Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Sutowo. Menurut pandangannya keberhasilan pembangunan fisik tidak akan banyak berarti jika pembangunan akhlak tidak dilakukan. Artinya pembangunan fisik dan akhlaq harus berjalan beriringan. Untuk membangun akhlaq di desanya, strategi yang diterapkan dimulai dari memberikan kesejahteraan bagi para DKM masjid-masjid. Mereka memiliki peran besar dalam membangun akhlaq masyarakat disekitar masjid. Ketika DKM diberdayakan dalam pembangunan akhlaq dipastikan mereka akan bisa lebih bertanggungjawab atas apa yang dilakukan. “Desa dapat anggaran besar, masa tidak bisa menyisihkan untuk perbaikan akhlaq. Di Talaga itu ada 11 masjid besar kalau setiap bulan kita

BERITACIANJUR/ MUSTOFA

berikan insentif hanya berapa anggaran yang tersisihkan. Tapi manfaatnya sangat besar, berapa ribu penduduk yang bisa diperbaiki akhlaq­ nya,” kata Sutowo. Alasannya memberikan insentif kepada para DKM masjid tidak terlepas dari peran DKM sendiri yang saat ini sudah dirasakan oleh masyarakat. “Ibaratnya bahwa imam atau DKM itu lak-

BERITACIANJUR/ MUSTOFA

sana sopir. Kalau sudah ada sopir penumpangpun datang. Seperti sholat jum’at, itu kan rutin, tidak usah dipanggil masyarakat pada datang. Jadi jelas peran dari DKM atau imam masjid itu,” tegasnya. Diyakininya, pemberian insentif kepada para DKM atau imam masjid itu akan memupuk rasa tanggungjawab yang lebih. “Mereka itu akan membangun masyarakat sadar, karena pembinaan itu berangkat dari kedekatan kepada Allah. Imam masjid memiliki peran itu dan itu bisa dilakukan,” katanya. Diharapkan dengan dilaksanakannya pemberian insentif kepada DKM masjid, selain bisa menambah kesejahteraannya juga bisa membawa perubahan yang lebih baik. “Ini bisa menyeluruh, karena kebaikan ­lingkungan itu bisa terbawa karena ulama. Ketika kyainya mmengarahkan pada patuh, akan ikut. Ini ­ pembangunan dunia ­akherat,” ­jelasnya. ( bis)

TUGAS Kepala Desa sebagai pelayan masyarakat jika dijalani dengan rasa ikhlas akan menjadi berkah tersendiri. Apalagi kalau dalam menjalani setiap pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya didasari dengan ibadah, maka pekerjaan itu seakan cepat selesai. “Salah satu kuncinya melayani masyarakat diawali niat dengan ibadah dan ikhlas tidak ada embelembel apapun. Kalau kita tidak diniati seperti itu keinginan warga tidak akan tercapai. Karena niatnya tidak tulus,” kata Kepala Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Sutowo saat dihubungi, Rabu (15/6).

Diakuinya dengan menanamkan sikap yang ikhlas, seberat apapun pekerjaan yang dihadapi bisa dilaksanakan dengan baik. Pekerjaan sebagai Kepala Desa menuntut harus dekat dengan masyarakat. Meski kadang untuk semua itu harus mengorbankan kepentingan pribadi demi mela­ yani masyarakat. “Saya itu berupaya dekat dengan masyarakat, ketika ada yang harus saya sampaikan kepada warga di tingkat RT, saya sendiri yang akan mendatangi. Setiap ada musyawarah ditingkat RT yang membutuhkan kehadi­ran Kades, saya senantias berusaha datang dan

Sutowo Kades Talaga

mempersiapkan ­waktu,” ­paparnya. Diakuinya, kadang selaku Kades ada saja yang minder

majuan pembangunan desa. Jauh dari itu manfaat pembangunan bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat. “Saya ingin mensejahterakan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur ini. Dengan jalan yang mulus aktivitas warga akan berjalan lancar dan diharapkan bisa mendongkrak ekonomi warga yang bermuara pada kesejahte­ raanya,” paparnya. ( bis)

saat harus blusukan ketingkat RT. Baginya justru dengan blusukan memberikan banyak manfaat. Selain menyambung tali siltaruhmi dengan masyarakat juga bisa menyerap aspirasi masyarakat. Kadang disitulah bisa mendapatkan masukan atau saran demi kemajuan pembangunan. “Saya itu senang bermasyarakat, banyak waktu yang harus saya korbankan demi masyarakat. Saya berupaya ikhlas, niatan saya adalah ibadah. Urusan apa yang saya lakukan dengan masyarakat Allah itu pasti tahu, terlepas ada orang mau bilang apa. Ingin saya mebangun berawal dari masyarakat,” katanya. ( bis)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_

HALAMAN

B1

facebook beritacianjur.

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 16 JUNI 2016

M OJANG

Tampil Sederhana, Gandrung Busana Feminin PENAMPILAN sederhana namun sosoknya dikenal cerewet sehingga tidak kenal menyetah dalam memperjuangkan sesuatu yang diinginkannya. Tiwi Nurul Pratiwi bertekad untuk menjadi pengusaha rumah makan hingga dikenal luas oleh pelanggannya. Dara kelahiran Cianjur, 27 Juni 1998 asal Desa Limbangansari Kecamatan Cianjur ini ternyata juga mengisi waktu luang dengan kegiatan olahraga, salahsatunya karate.

Tiwi Nurul Pratiwi

Jalur Angkot “Ngotot” Dialihkan

Kawasan Perlintasan Pemkab Harus Steril dan Nyaman

SETELAH mendapatkan penolakan keras dari sejumlah pengemudi angkutan umum (angkot, red), Dishubkominfo tetap mengagendakan untuk rekayasa lalu lintas sterilisasi Pemkab Cianjur.

KE HALAMAN B7

FIGUR

Prihatin dengan Nasib Para Petani

PRIHATIN melihat fenomena lahan pertanian yang dijadikan pabrik ternyata juga disuarakan oleh Dendi Karmwan. Pria kelahiran Cianjur, 30 Mei 1993 ini mengaku, bertekad untuk memajukan para petani dengan menjadi pengusaha di bidang pertanian. Apalagi kini telah menamatkan sekolahnya di SMK Pertanian. “Pengennya bisa membatu petani supaya terus berusaha dengan tidak termakan oleh jaman sekarang. Seperti pembelian lahan pertanian tidak lagi seenaknya akan di bangun pabrikpabrik, namun seharusnya para petani mempertahankan,” katanya. KE HALAMAN B7

REKAYASA LALU LINTAS STERILISASI PEMKAB CIANJUR RUTE ANGKOT 01 A Jl. Moch. Ali – Bojongmeron Lama – Jl. Moch. Nuh – Jl. KH. Hasyim Ashari – Jl. Suroso – Jl. Taiufur Yusuf - Jl. Imun Sulaeman – Jl. Siti Bodedar – Jl. Otista – Jl. Ir. Juanda.

RUTE ANGKOT 02 B Jl. Siliwangi – Jl. Siti Jenab – Jl. Siti Bodedar – Jl. Imun Sulaeman – Jl. Taifur Yusuf – Jl. Suroso – Jl. Mangunsarkoro – Jl. Aria Cikondang.

melintas di depan Kantor Bupati beberapa waktu lalu, mendapat penolakan keras dari para pengemudi. Setelah menggelar rapat dengan perwakilan pengurus, akhirnya Dishubkominfo memutuskan angkot 01 tetap diperbolehkan melintasi kantor bupati sampai dengan lebaran nanti. KE HALAMAN B7

Bulan Depan, Status RSUD Pagelaran Berubah Jadi BLUD

Dendi Karmwan

TAHUKAH ANDA..? Bikin Daging Sapi Lokal Seempuk Daging Impor BANYAK yang menganggap daging sapi lokal punya tekstur yang keras dan kurang enak jika dibuat masakan, padahal sebenarnya ada cara untuk membuat daging sapi lokal memiliki kualitas seperti daging sapi impor, Chef Ahmad Nurseha dari Hotel Double Tree Jakarta mengatakan, banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat daging sapi lokal menjadi lebih empuk. “Daging lokal kita memang masih keras dan cenderung berserat kasar, tapi ada cara yang bisa dilakukan untuk membuatnya empuk. Marinasi daging dengan bawang merah, bawang putih, serai dan nanas,” kata pria yang akrab disapa Chef Seha.

RUTE ANGKOT 01 B Jl. Ir. Juanda – Jl. Otista – Jl. Siti Bodedar – Jl. Imun Sulaeman – Jl. Taifur Yusuf – Jl. Suroso – Jl. Mangunsarkoro – Jl. Moch. Ali.

D

iperkirakan selepas lebaran ini akan dilakukan uji coba sebelum akhirnya disahkan melalui Keputusan Bupati Cianjur. Rencana Dishubkominfo Kabupaten Cianjur melakukan uji coba rekayasa rute trayek angkutan kota 01 A dan 01 B yang melarang

Nanas yang digunakan untuk memarinasi harus diblender terlebih dahulu. Proses marinasinya tidaklah lama cukup baluri daging dengan campuran bahan tersebut kemudian diamkan selama lima hingga sepuluh menit lalu daging bisa langsung diolah. “Setelah marinasi ini daging langsung bisa diolah dan teksturnya akan lebih empuk seperti daging impor,” pungkas Chef Seha. (***)

CIANJUR-Belum genap satu bulan diresmikan, tingkat kunjungan pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pagelaran meningkat cukup signifikan hingga 200 persen. Tingginya tingkat kunjungan dipengaruhi, biaya pengobatan yang murah hanya Rp. 7 ribu sudah bisa melakukan pemeriksaan serta pengambilan obat dengan gratis. “Setelah diresmikan dan ijin operasional keluar, peningkatan pasien cukup signifikan sampai 200

Setelah diresmikan dan ijin operasional keluar, peningkatan pasien cukup signifikan sampai 200 persen atau 2 hingga 3 kali lipat jumlahnya.” BERITA CIANJUR/DOK

persen atau 2 hingga 3 kali lipat jumlahnya,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) RSUD Pagelaran, Neneng Efa Fatimah diruang kerjanya, Rabu (15/6). Tingkat kunjungan yang paling tinggi terjadi di Poliklinik Penyakit Dalam, dengan rata-rata 200 orang setiap hari. Sedangkan poliklinik lainnya, juga mengalami peningkatan pengunjung namun belum terlalu signifikan. KE HALAMAN B7

Setoran Parkir 1,4 M Setiap Tahunnya, Puncaknya Bulan Ramadhan

Titik Keramaian Terjadi Penyebaran di Sejumlah Lokasi TERNYATA petugas parkir selama bulan ramadhan ini memperoleh penghasilan berlimpah dibanding hari biasa. Soalnya tumpukan kendaraan terutama sepeda motor maupun mobil memadati Jalan Mohammad Ali Cianjur dari pagi hingga sore hari. Walaupun di bulan puasa kali ini tidak ada lagi bazaar ramadhan serta direlokasinya pedagang Pasar Induk Cianjur ke Pasar Pasir Hayam namun tidak menyurutnya jumlah pengunjung. Tak aya itu yang bikin iri karena tetap ramai selama ramadhan ini. Nasrudin (43) mengaku, jika jumlah kendaraan yang

BERITACIANJUR/ CR5

TAJIR- Petugas parkir kewalahan meladeni pemotor yang jumlahnya meningkat di bulan ramadhan. Namun berkahnya mereka jadi tajir karena pendapatan yang diperolehnya berlipat ganda.

parkir mengalami peningkatan dibanding hari biasa. Namun kondisi tersebut juga terjadinya penambahan personol di lapangan. “Iya rame biasanya di sini depan toko busana, kadang di depan konter atau di lokasi lain. Kan satu lokasi itu bisa ada beberapa petugas parkirnya,” teranya kepada “BC”. Nasrudin mengungkapkan sejauh ini cukup banyak pengunjung yang datang ketimbang di hari biasa. Walaupun tidak dipungkiri dengan tidak adanya bazaar ramadhan dan relokasi Pasar Induk Cianjur jumlah pengunjung juga berkurang. KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

BERITAJABAR

“Jadi, pencairan gaji ke-14 akan lebih dulu ketimbang gaji 13. Karena gaji ke-13 itu cair pada bulan Juli, pada saat ajaran baru anak sekolah. Sementara untuk...” Iwa Karniwa, Sekda Provinsi Jawa Barat

KAMIS, 16 JUNI 2016

Sekda Berharap, Gaji ke-14 Cair Sebelum Lebaran ILUSTRASI/NET

Dishub Jabar: Bus Tak Berstiker Dilarang Beroperasi TA S I K M A L AYA Pelaksana Pengendali Operasional Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Enjang Trisnawan, mengatakan, sejak sepekan terakhir tim sudah menyebar ke beberapa terminal di Jabar. Kota Tasikmalaya bersama Kabupaten Garut, menjadi tujuan pengecekan administrasi di hari keempat. “Tidak hanya di terminal saja, di pul-pul bus itu sudah kita cek. Kalau ada temuan, ya kita tidak pasangi stiker dan otomatis tidak boleh beroperasi,” ujar Enjang usai pelaksanaan uji kelaikan armada bus di terminal tipe A Indihiang, Kota Tasikmalaya, Rabu (15/6). Pihaknya juga masih terus mengecek seluruh bus yang beroperasi di Jabar, hingga sebelum arus mudik dan balik tiba. Sebab, belum semua bus yang sudah dicek kelaikan dan kelayakan

Tidak hanya di terminal saja, di pul-pul bus itu sudah kita cek. Kalau ada temuan, ya kita tidak pasangi stiker dan otomatis tidak boleh beroperasi.” untuk beroperasi melayani penumpang. “Jika bus yang tidak dipasangi stiker sudah jelas bus atau armada tersebut tidak laik jalan dan sudah barang tentu tidak boleh beroperasi. Jika beroperasi bisa dilakukan penindakan sesuai aturan yang berlaku,” katanya. (net/rus)

SEKRETARIS Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Iwa Karniwa, berharap, pencairan gaji ke14 untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Jabar bisa disalurkan seminggu menjelang lebaran.

T

erlebih, sambungnya, anggaran untuk gaji ke-13 dan 14 pun telah ada di Kas

Daerah. “Jadi, pencairan gaji ke14 akan lebih dulu ketimbang gaji 13. Karena gaji ke-13 itu cair pada bulan Juli, pada saat ajaran baru anak sekolah. Sementara untuk gaji ke-14 kita harapkan bisa cair seminggu sebelum hari raya Iedul Fitri sekarang ini,” harapnya kepada wartawan, Rabu (15/6). Dia pun mengungkapkan, kini anggaran gaji ke-14 sudah ada di kas daerah, terlebih gaji ke-14 masuk pada alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Namun demikian, untuk pencairannya itu masih menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) dari pemerintah pusat. “Jadi begitu PP-nya turun, maka gaji Ke-14 pun bisa langsung dicairkan. Karena

NET

sudah ada di kas daerah,” ungkapnya. Dia mengatakan, pencairan gaji ke-13 dan ke-14 dialokasikan untuk 13.315 PNS Pemprov Jabar. Di mana total nilai gaji ke-13 dan ke-14 PNS Jabar tahun ini mencapai Rp 100 miliar. Masing-masing gaji ke-13 dialokasikan Rp 50 miliar begitu pula dengan gaji ke-14 pun dialokasikan Rp 50 miliar. “Jadi untuk gaji ke-13 nilainya Rp 50 miliar dan gaji ke-14 pun Rp 50 miliar. Itu sama nilainya satu bulan gaji

PNS,” katanya. Lebih lanjut, kata Iwa, pada dasarnya gaji ke-13 dan 14 tersebut merupakan program rutin dari pemerintah pusat yang merupakan bentuk perhatian untuk para PNS dalam menghadapi jadwal kegiatan pendidikan dan hari raya. “Jadi gaji ke-13 itu untuk dana pendidikan anak-anak PNS yang biasanya cair pada awal tahun pendidikan, sementara gaji ke-14 itu untuk menghadapi hari raya,” ujarnya.

BERITABANDUNG

K

epala Disnaker Kota Bandung, Tono Rusdiantono, mengatakan, tercatat sekitar 129 ribu karyawan yang terdaftar di Kota Bandung. Dari total tersebut, 23,07 persen atau setara 29.874 orang belum tercover BPJS baik kesehatan dan ketenagakerjaan. “Dari 129.493 karyawan, yang telah ikut BPJS seban-

ga tidak ada pengusaha yang nunggak bayar THR. “Kita harap THR bisa dibayarkan tepat waktu, sebelum lebaran. Terima kasih untuk perusahaan-perusahaan (swasta) yang juga sudah menganggarkan THR untuk para pegawai mereka guna meringankan beban mereka dalam menghadapi kebutuhan di hari raya maupun jelang sama ajaran baru. Dimohon dibayarkan lebih awal agar bermanfaat sesuai dengan momen waktunya,” tandasnya. (net/rus)

“Mungkin saja ada perusahaan yang bohong, jadi kita juga akan rutin memantau langsung ke lapangan kebenaran data yang mereka laporkan.”

Ribuan Pekerja di Kota Bandung, Belum Tercover BPJS SEBAGAI langkah pengawasan terhadap perusahaan yang kurang bertanggungjawab memenuhi hak karyawannya, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung mewajibkan seluruh perusahaan melaporkan data keikutsertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pegawainya secara berkala.

Dengan adanya anggaran gaji ke-13 dan ke-14 tersebut, lanjut Iwa, pihaknya berharap para PNS bisa menggunakan dana tersebut sebaik mungkin, sesuai dengan peruntukanya. “Tentunya itu harus digunakan sesuai peruntukannya,” ucapnya. Sementara itu, disinggung dengan masalah Tunjangan Hari Raya (THR), Iwa pun mengimbau, agar para pengusaha bisa membayarkan THR para pegawai mereka tepat waktu. Sehing-

MA Batalkan Sertifikat Lahan di Cibeureum

ILUSTRASI/NET

NET

yak 99.619 orang atau 76,93 persen. Sisanya yang belum ikut 29.874 orang karyawan atau 23,07 persen,” kata Tono saat dihubungi, Rabu (15/6). Ia menegaskan, pihaknya bakal terus mengawasi pemenuhan hak bagi para pekerja. Disnaker juga akan rutin memantau ke perusahaan untuk mengecek langsung data keikutsertaan BPJS karyawan. “Mungkin saja ada peru-

sahaan yang bohong, jadi kita juga akan rutin memantau langsung ke lapangan kebenaran data yang mereka laporkan,” tandasnya. Meski demikian, dirinya menyebutkan, banyak perusahaan juga mulai sadar atas tanggungjawab pemenuhan jaminan kesehatan tersebut. Hal tersebut, sambungnya, tak lepas dari sosialisasi imbauan dan edukasi Disnaker terkait hak yang harus dipe-

nuhi untuk pekerja. Sebelumnya, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, juga menyayangkan perusahaan yang lalai dalam menjalankan tanggungjawabnya mendaftarkan BPJS kesahatan bagi pegawainya. Padahal, menurutnya, setiap pegawai wajib didaftarkan BPJS untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal. Di mana sebagiannya dibayarkan oleh pe-

rusahaan. Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) mengatakan, pihaknya terus berupaya meminimalisir kenakalan perusahaan yang tidak mendaftarkan jaminan sosial bagi pegawainya. Salah satu upaya pencegahannya melalui pemberian izin bagi perusahaan. “Kami tidak beri izin kalau tidak bisa memberi bukti karyawannya terdaftar di BPJS,” ujar Emil. (net/rus)

C I M A H I -Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi, terancam kehilangan aset berupa tanah di Cibeureum, seiring dengan ke luarnya surat dari Mahkamah Agung (MA) yang memutuskan sertifikat tanah yang awalnya akan dibangun Pusat Niaga Cimahi (PNC) ini dibatalkan. Selain itu, akibat pembatalan sertifikat tanah yang dikelola Perusahaan Daerah Jati Mandiri (PDJM) ini, Pemkot Cimahi juga berpotensi mengalami kerugian sebesar Rp 51,3 Miliar dari penyertaan modal. Hal tersebut disampaikan anggota DPRD Kota Cimahi, Robin Sihombing. “Nomor putusannya 110 PK/TUN/2014 tertanggal Rabu 4 maret 2015, isinya bahwa membatalkkan sertifikat yang dimiliki PDJM dari mu-

lai sertifikat 1 sampai 79 (sertifikat) oleh MA,” ungkapnya kepada wartawan di gedung DPRD Kota Cimahi, Jalan Djulaeha Karmita, Rabu (15/6). Dalam surat keputusan tersebut, MA pun memerintahkan kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mencabut atau mencoret sertifikat lahan Cibeureum. Keputusan tersebut dibuat karena status tanah yang tidak jelas, setelah adanya gugatan dari ahli waris. Sementara, potensi kerugian APBD sebesar Rp 51,3 Miliar adalah dari hasil penyertaan modal dari tahun 2006-2014 kepada PDJM. “Sudah melakukan beberapa kali penyertaan modal ke PDJM, totalnya 51,3 milyar,” ujar Robin. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

BECEMUDA KAMIS, 16 JUNI 2016

Tangan Kanan Memberi, Tangan Kiri Tak Usah Tahu

“Bagai pasir di tanah itu, aku tak harus jadi penting” Seno Gumira Ajidarma Atas Nama Malam

ASSALAMUALAIKUM guys.. Gimana kabarnya hari ini? Gak terasa ya kita udah 10 hari menjalani ibadah puasa. Dimana di sepuluh hari Ramadhan, Allah SAW memberikan rahmat kepada umatnya.

K Liza Fahira

Dosen Matematika PUISI merupakan karya tulis yang ia senangi selama ini. Liza Fahira, siswi kela X 6 SMA Negeri 1 Cibeber memiliki keinginan untuk terus mengasah kemampuannya, guys. Yup, dengan mengikuti ekskul Sanggar Tinta Emas ,ia berharap semakin pandai di bidang seni. Dara kelahiran 31 Maret 2000 ini, mengatakan selain fokus mempelajari puisi di Sanggar Tinta Emas ia diajarkan seni musik, seni tari dan drama juga. Oh ya, gak hanya ikut ekskul, Liza pun aktif di organisasi OSIS. Cita-citanya ingin menjadi seorang dosen Matematika. Soalnya ingin mengajarkan matematika dengan baik kepada mahasiswa. Karena mereka adalah calon guru atau tenaga pendidik masa depan Cianjur. (cr3)

ILUSTRASI/NET

Kemana Sosok Ayah Pada Biskuit Khong Guan SELAMA puluhan tahun di Indonesia, lebaran kerap identik dengan biskuit kaleng merek Khong Guan. Biskuit itu sangat khas, sebab dari tahun 1971 hingga sekarang, di tengah majunya seni grafis, gambar pada kaleng tak pernah berubah, guys. Gambarnya adalah dua anak sedang menikmati biskuit di meja dan kursi makan. Lalu, ibunya sambil menghidangkan minuman menyerupai teh atau kopi. Namun, kerap menjadi pertanyaan, ke mana ayah dari anak itu? Apakah mereka anak yatim? Oh, ternyata tidak. Ayah mereka atau suami sang ibu yang menghidangkan minuman adalah sosok di balik gambar pada kaleng biskuit legendaris tersebut. Namanya adalah Bernardus Prasodjo, si tukang gambar atau creative designer kaleng Khong Guan. Bernardus memilih gambar itu sebagai gambaran keluarganya yang harmonis, saat dirinya masih berusia 24 tahun. Mantan pengajar desain grafis pada Lembaga Pendidikan Komputer Terpadu Gramedia tersebut ingin keluarga yang menyantap biskuit aneka jenis itu serupa dengan keluarganya. Selain kaleng biskuit Khong Guan, pria asal Bandung ini rupanya turut menjadi desainer gambar kaleng wafer Nissin. (cr3)

ali ini, kita akan mengulas tentang sedekah di bulan Ramadhan. Hadits riwayat Tirmidzi mengatakan, bahwa sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api. Nah, Bece Muda tau gak sih apa keutamaan lain bersedekah saat bulan Ramadhan? Reni Nuraeni, siswi kelas X Administrasi Perkantoran 3 SMK Negeri 1 Cianjur, mengatakan beramal saat bulan Ramadhan maka akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah dan akan mendapatkan jaminan surga. “Intinya membantu orang l ai n yang

membutuhkan. Sedekah tidak hanya memberi uang. Senyum pun merupakan sedekah. Terpenting kita melakukannya dengan ikhlas,” ungkap Reni, kepada “BC”, kemarin (15/6). Selain itu, Reni menambahkan ketika kita akan bersedekah utamakan keikhlasan dan selalu in-

gat bahwa apa yang kita miliki sebagian adalah milik orang lain. Kemudian, jangan lupa untuk selalu percaya bahwa apa yang kita sedekahkan pasti akan diganti lebih baik. Feby Annisa Nabila, kelas X Adminastrasi Perkantoran 3 SMK Negeri 1 Cianjur, mengatakan bahwa di bulan Ramadhan itu kesempatan kita untuk beramal sebanyak banyaknya salah satunya sedekah. “Kalau sedekah sebaiknya jangan di posting ke media social. Karena bisa mengakibatkan riya. Akan tetapi kalau tujuannya untuk memotivasi orang lain untuk ikut bersedekah tidak apa-apa. Bukankah sebaik baiknya sedekah ketika

memberi dengan tanngan kanan maka tangan kiri tidak mengetahui,” ujar Feby. (cr3)

Ornamen: Kombinasi Batik Banten

Rika Fitrika Riswaya ILUSTRASI: BERITACIANJUR/CR3 - FOTO: BERITACIANJUR/CR3

Pernik Ramadhan

Libur Nyaman & Hemat saat Lebaran LIBUR Lebaran menjadi salah satu momen favorit bagi keluarga Indonesia untuk melakukan berbagai aktivitas yang merilekskan tubuh serta pikiran. Sayang, sebelum sampai pada momen menyenangkan tersebut, banyak hal harus dipersiapkan hingga kadang menyita energi. Simak beberapa tips berikut ini: 1. Jangan Pernah Go Show Go show mungkin akan mengasyikkan jika anda berlibur pada saat low season. Namun, cara liburan yang tanpa persiapan ini bisa menimbulkan bencana, termasuk pada libur Lebaran. Sebab itu, selalu lakukan reservasi kamar dan tiket beberapa bulan sebelum waktu liburan. Buat perencanaan yang matang sejak jauh hari, ke mana Anda akan membawa keluarga menikmati libur Lebaran. Dengan ini, salah satu manfaat yang dapat Anda rasakan adalah Anda bisa menyesuaikan jumlah cuti yang akan diambil. Tentunya, Anda tidak ingin li-

yak pilihan, akan semakin baik. 4. Cari Akomodasi Termurah Jika waktunya sudah mepet, Anda dapat mencari promo terbaik melalui situs HotelsCombined, pembanding harga hotel no. 1 di dunia. HotelsCombined membandingkan lebih dari 800.000 hotel di seluruh dunia dan Anda dapat mencari hotel terbaik dan menghemat hingga 80%

ILUSTRASI/NET

buran terganggu karena pekerjaan, bukan? 2. Tentukan Bujet dan Berkomitmenlah Bujet adalah hal yang penting untuk diperhatikan pada saat libur Lebaran. Anda tentu tidak mau ‘jatuh miskin’ sepulang dari liburan, maka catat semua pengeluaran sebisa mungkin dan patuhlah pada bujet yang telah ditentukan. Bila perlu, menabunglah sejak jauh-jauh hari agar segala kendala bujet dapat

teratasi dengan baik. 3. Cari Transportasi Terbaik Selalu pantau maskapai yang rajin memberikan promo rutin. Membeli tiket promo, walaupun harus Anda lakukan beberapa bulan atau bahkan setahun sebelum tanggal liburan, akan membantu Anda menghemat banyak pengeluaran, terlebih jika bepergian bersama keluarga. Lihat juga alternatif kendaraan lain, seperti kereta api atau kapal cepat, jika memungkinkan. Semakin ban-

5. Tentukan Jadwal Perjalanan Menentukan jadwal perjalanan atau itinerary sebelum pergi berlibur sangatlah penting. Dengan itinerary yang jelas, Anda akan terhindar dari kebingungan pada saat liburan, seperti terjebak macet atau berakhir di objek wisata yang terlalu ramai. Ingat, turis-turis lain seperti Anda juga sedang memenuhi jalanan. 6. Cari Alternatif Rajin-rajinlah berselancar di internet untuk mencari alternatif objek wisata yang tidak terlalu ramai.

Objek wisata yang tergolong ‘aman’ ketika libur Lebaran biasanya adalah yang kurang atau belum populer walaupun letaknya kadang terpencil. Cara lainnya, rajin-rajinlah mencari berbagai info mengenai diskon dan promo yang ada di kota tujuan wisata Anda. Misalnya, voucher makanan untuk menikmati sajian kuliner setengah harga, paket-paket tur murah, atau akomodasi murah. Jika Anda pengguna smartphone, ada baiknya Anda men-download aplikasi gratis pembanding harga hotel yang tersedia di Android maupun di iOs untuk mendapatkan informasi promo terbaru. 7. Abadikan Setiap Momen Kamera SLR, pocket, atau sekadar kamera handphone, jangan pernah anda tinggal. Abadikan setiap momen liburan Anda agar semakin berkesan dan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Share setiap momen seru Anda ke media sosial dan berbagilah dengan teman seperjalanan. (net/ Angga Purwanda/”BC”)***


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT KAMIS, 16 JUNI 2016

Nagita Slavina Berpuasa Meski Harus Menyusui MENJALANI puasa Ramadhan tahun ini terasa sangat berbeda pada keluarga pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Tahun ini mereka dilengkapi kehadiran Rafathar Malik Ahmad, anak semata wayangnya. Bayi 10 bulan itu masih menyusu ASI, sementara Nagita memilih menjalani puasa. “Ramadan tahun ini beda ya karena sekarang ada Rafathar jadi puasa sambil nyusuin. Itu aja sih yang bedanya,” papar Nagita Slavina saat ditemui buka puasa bersama. Nagita mengaku tidak ada godaan selama menjalani keduanya bersamaan. “Aku juga menyusui sambil puasa itu cepat kering aja sih.

Karena kan asuapannya langsung diambil. Tapi sampai sekarang alhamdullilah masih bisa,” kata perempuan berambut panjang ini. Tak mau gegabah, ia sebelumnya sudah berkonsultasi dulu dengan dokter. Dokter pun membolehkan berpuasa sambil menyusui. Apalagi, Rafathar sudah makan tiga kali dalam sehari. Ia pun memberi anaknya air putih saat kehausan namun stok ASI-nya sedikit. “Raffi juga enggak masalah. Sebenernya ibu menyusui itu kan dikasih keringanan untuk enggak puasa, jadi ya jalaninnya santai aja. Cuma aku masih kuat puasa,” ungkapnya. (net/yhi)

Nagita Slavina

Alya Rohali Paling Banyak Dapat Pujian AJANG Puteri Indonesia telah mewarnai layar kaca Indonesia sejak tahun 1992 hingga sekarang. Sudah banyak nama pemenang yang dimumkan dari tahun ke tahun. Beberapa pemenang bahkan masih sempat berkumpul, termasuk Alya Rohali. Melalui akun Instagram @arohali, Alya Rohali yang menjadi Puteri Indonesia 1996 itu memamerkan suasana reuni para pemenang ajang bergengsi bagi wanita itu. Tampak beberapa pemenang berkumpul bersama di sebuah pusat perbelanjaan Ibukota. “Puteri Indonesia sisterhood,” ketiknya. Selain Alya Rohali tentunya, para pemenang Puteri Indonesia yang menyempatkan diri untuk berkumpul antara lain adalah Nadine Chandrawinata, Zivanna Letisha Siregar, Artika Sari Devi, Reisa Kartikasari, Agni

Pratistha, Whulandary Herman, hingga Elvira Devinamira. Namun melihat keseluruhan para senior Puteri Indonesia ini, Alya Rohali terlihat berbeda ketimbang yang lainnya. Ia menjadi satu-satunya pemenang muslimah yang telah mengenakan hijab. Hal tersebut membuat para netizen memuji habis-habisan penampilan Alya Rohali tersebut. Alya Rohali juga turut memamerkan fotonya bersama para senior Puteri Indonesia lainnya, Indira Sudiro dan Venna Melinda yang turut hadir dalam reuni tersebut. Susanty Manuhuttu tampak tak bisa hadir karena sedang berada di luar negeri. Salah satu netizen juga memuji wajah Alya Rohali sebagai senior Puteri Indonesia yang paling cantik dan awet muda melebihi para pemenang lain. (net/yhi)

Alya Rohali

Buah Krai Muncul Saat Ramadhan SETIAP daerah memiliki menu kuliner khas yang hanya muncul saat bulan Ramadan, tak terkecuali Banyuwangi. Kabupaten seribu pantai ini memiliki buah Krai yang kerap menjadi menu segar untuk berbuka.

S

epanjang bulan Ramadan ini banyak pedagang dadakan yang menjual buah Krai di Banyuwangi. Buah itu kerap menjadi bahan utama minuman yang menyegarkan untuk berbuka puasa. Bentuk buah Krai mirip dengan timun suri namun dengan daging buah yang berwarna orange cerah. Warna kulitnya pun cenderung kuning dengan sulur kehijauan dan untuk buah yang masak aromanya harum. Buah krai merupakan rumpun dari buah mentimun, namun buah yang satu ini memiliki daging buah yang lebih tebal dan memiliki harum yang khas. Menurut beberapa informasi yang berhasil dihimpun, buah Krai yang hampir serupa dengan blewah kerap disajikan dalam keadaan dingin saat buka

puasa. Buah ini juga bisa dicampurkan dengan bahan lainnya, seperti sirup, jeruk, es batu. Meski banyak digemari, para petani di Banyuwangi tidak menanamnya di sepanjang tahun, melainkan hanya pada saat menjelang Ramadhan. Hal ini sengaja dilakukan untuk menjaga kekhasan buah Krai. Tohairi, salah satu petani

asal Dusun Cungkringan, Desa Badean, Kecamatan Kabat, mengatakan, “Awal bulan Rajab sudah mulai menanam. Tepat 60 hari pas awal Ramadhan sudah bisa dipanen.” katanya. Menurut Tohairi, Krai merupakan buah yang tumbuh dari jenis tanaman yang mudah dirawat dan tidak terlalu membutuhkan banyak air. Tanaman jenis ini cocok

NET

ditanam di daerah pinggir pantai. Untuk lahan seluas satu hektar, petani hanya perlu satu cangkir bibit saja. Dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau, Krai menjadi buah yang diminati banyak orang di Banyuwangi untuk menu berbuka puasa. Petani buah Krai juga tidak perlu kebingungan untuk menjualnya, mengingat saat sedang dipanen, masyarakat datang sendiri ke ladang untuk membeli langsung buah ini dari petani. Wati, salah seorang penjual buah krai, mengungkapkan, “Sehari saya menjual antara 50-70 buah dengan ukuran yang variatif. Lumayan untuk bisa menambah penghasilan suami yang petani. Saya pun jualannya kalau pas puasa saja.” ungkapnya. (net/Yadi Haryadi)

Buka Puasa Bagi Pasien Penyakit Kronis MEMILIKI penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes atau hipertensi bukan halangan untuk menjalankan ibadah puasa. Kuncinya ada di menu makanan saat sahur dan berbuka. dr Maulana Suryamin, SpPD-KGH dari RS Persahabatan Rawamangun mengatakan pasien penyakit kronis masih boleh berpuasa. Syarat utamanya adalah pergi ke dokter masing-masing untuk mengetahui kondisi kesehatan serta mengatur jadwal minum obat. Lalu apa saja hal-hal yang harus diperhatikan, berikut panduan singkat buka puasa sehat bagi pasien penyakit kronis berdasarkan jenis penyakitnya. 1. Diabetes Melitus Syarat puasa: Kondisi gula darah dalam keadaan stabil dan terkontrol. Tidak mengalami hipoglikemia ataupun hiperglikemia dalam kurun waktu 3 bulan terakhir. Kontrol ke dokter terkait dosis obat yang dianjurkan. Menu yang dianjurkan: Teh manis dengan gula khusus, beras merah, havermut, kentang rebus. Jika ingin minum es usahakan yang berbahan dasar sirup atau gula merah khusus untuk diet.

2. Hipertensi Syarat puasa: Kondisi penyakit dalam stadium ringan (stadium 1-3), tidak dalam keadaan kritis, tekanan darah terkontrol dan mendapat persetujuan dokter untuk puasa. Menu yang dianjurkan: Makanan tinggi kalium seperti belimbing, seledri, wortel, melon dan pisang. Makanan yang mengandung saponin seperti tempe dan kacang-kacangan.

kanan dengan dokter. Menu yang dianjurkan: makanan dengan kalori rendah dan tidak merangsang asam lambung. (net/yhi)

3. Penyakit Jantung Syarat puasa: Tidak sedang dalam pengobatan rawat jalan, bukan merupakan pasien serangan jantung mendadak ataupun gagal jantung akut. Menu yang dianjurkan: Makanan dengan karbohidrat kompleks seperti beras merah dan havermut serta buah-buahan dan sayur yang mengandung banyak serat. 4. Maag Syarat puasa: Tidak dalam keadaan kritis atau pengobatan rawat jalan, konsultasi menu ma-

NET


Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 16 JUNI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

PUNGGAWA BIRU

Taufiq Optimis Persib Kembali Bangkit BANDUNG-Hasil mengecewakan di Surabaya membuat motivasi dan semangat skuat Persib berlipat untuk bangkit. Momen kebangkitan disasar saat tim menjamu Mitra Kukar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (18/6) nanti, dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Maung Bandung tentu ingin menebus kekalahan memalukan 4-1 di Kota Pahlawan dan persembahkan kemenangan di bawah careta­ ker Herrie Setiawan. Gelandang Persib, Taufiq, mengakui ada semangat baru mengalir di tubuh para pemain. Mempersembahkan kemenangan adalah wajib demi mengangkat posisi Persib di bawah klasemen TSC A 2016. “Pastinya kita akan jadi motivasi s a m a temanteman semua karena hasil kemarin mengecewakan,” ungkap Taufiq.

Melihat lawan yang akan dihadapi, Mitra Kukar terbilang tim yang stabil meraup poin demi poin. Tim berjuluk Naga Mekes itu satu-satunya tim yang belum terkalahkan di TSC. Klub arahan Subangkit menempati posisi 2 klasemen sementara dengan raupan 12 poin dari 6 game yang ­dilakukan. “Mitra Kukar lagi stabil belum terkalahkan, posisi mereka juga sekarang lebih di atas,” kata Taufiq di Mess Persib, Jalan ­Ahmad Yani Bandung. Taufiq melanjutkan, dengan rekor tanpa kekalahan, bukan berarti Persib tak bisa mengalahkan Herndra Bayauw dan kolega. Menurut pria asal Tarakan tersebut, semua tim sama dan bisa dikalahkan. “Semua tim sama dan pastinya kita harus optimis semua tim bisa dikalahkan. Utamanya bisa kerja keras kita akan habishabisan lawan Mitra Kukar,” ucapnya. (net/yhi)

Djajang Nurdjaman

Debut Awal Rachmad Masih Terlihat Canggung B A N D U N G -Pertama kalinya gelandang Persib Rachmad Hidayat mendapatkan atmosfer pertandingan liga setelah diturunkan dalam laga Persib melawan Bhayangkara Surabaya United (BSU), Sabtu (11/6) kemarin. Debut pertama kalinya usai lepas dari cedera diajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 berakhir dengan hasil tak memuaskan, karena memulangkan tim tanpa poin. Rachmad bermain selama 49 menit sebelum ditarik keluar diganti Taufiq. Bermain sejak menit awal pertandingan dirasakan pemain 25 tahun itu terasa canggung. Ditambah dirinya beberapa kali terlibat duel dengan pemain muda berpengala­ man BSU Evan Dimas Darmono. “Ya baru masuk dari menit-menit awal pertandingan kemarin, pertama baru aku merasa lagi. kemarin aku m a i n ma-

sih ­ dikit-dikit ragu,” ­ungkap Rachmad. Rachmad absen bertanding bersama Persib akibat cedera yang didapat saat uji coba pra-musim melawan PS. Polri di Bekasi. Cedera lututnya baru benar-benar pulih beberapa pekan kebelakang. Ia pun kembali harus beradaptasi dengan mencoba merabaraba tim yang kini sudah ada Robertino Pugliara, Juan Carlos B ­elencoso, serta S ­ erginho van Dijk. (net/yhi)

Rachmad Hidayat

Pemulihan Mental Jadi Prioritas NET

POIN utama yang saat ini menjadi prioritas caretaker Persib, Herrie Setiawan, melakukan pemulihan mental pemain.

K

ekalahan atas Bhayangkara Surabaya United (BSU) di Sidoarjo, diiringi pengunduran diri Dejan Antonic, membuat tim Persib memasuki fase ­penurunan. Herrie mengatakan kekalahan atas BSU diharapkan hanya menjadi bumbu cerita dalam perjalanan Persib di Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Ia dan tim pelatih menatap laga ke depan dimana masih ada 28 pertandingan yang harus dimaksimalkan Atep cs. “Harapan pasti kita sebagai pelatih semua berharap bahwa hasil kejadian kemarin hanya jadi story saja, kita tatap ke depan positive

thinking pemain akan berbuat positif. Enggak terpengaruh kemarin mental itu,” kata Herrie Metode melatih yang dianut oleh caretaker ­Persib Herrie Setiawan tampaknya mengacu saat tim merasakan gelar juara Indonesia Super League (ISL) di musim 2014 lalu. Ya, dimana Herrie juga bertindak s­ ebagai asisten pelatih saat itu. Suasana Mess Persib yang selalu ramai akan lalu lalang pemain sebelum berlatih dan sesudahnya ­ akan kembali dimunculkan oleh Herrie sehingga tim pergi ke lapangan tempat ­berlatih bersama-sama memakai bus. Hal demikian memang berbanding terbalik di masa Dejan Antonic. Dimana sebagian pemain, termasuk Dejan dan asisten Darko Vergec, memilih pergi masing-masing ke tempat latihan dengan kendaraan pribadi. Kebersamaan hanya bisa dilihat saat para pemain berkumpul berada di lapangan. “Saya akan berbuat terbaik ya dalam latihan, di luar latihan juga harus ada, kita coba berangkat samasama ke tempat latihan se-

mua pemain, kemarin pun dua hari ke belakang sudah telepon mereka harus ke mess dulu sebelum berlatih,” ucapnya. Pelatih yang akrab di­ sapa Jose itu membeberkan ia dibantu asisten pelatih yang lain akan memberikan yang terbaik memperbaiki performa Maung Bandung. Terdekat tantangan pertandingan melawan tim papan atas Mitra Kukar, Sabtu (18/6) dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). “Tekanan enggak, terpenting beri yang terbaik, memanaj yang kemarin kurang, sekarang berpindah saya yang mengalami teka­ nan, tapi saya akan jalaninya dengan enjoy, akan berbuat terbaik, beban pasti ada, tapi jangan terlalu berlebihan menghadapinya,” ­tuturnya. Ketenangan terlihat dalam raut wajah Jose dimana cara mengatasi tekanan tersebut dengan selalu berkomunikasi dan sharing terhadap sesama

pelatih. Asep Soemantri (asisten pelatih 2), Yaya Sunarya (pelatih fisik), dan Anwar Sanusi (pelatih kiper) memiliki tugas yang juga bisa membagikan tekanan kepada ­mereka. “Kita j a l a n barengbareng, kita had a p i tekanan secara t i m . K i t a bagi-bagi tekanan itu, saya ada, bagian Pak Asep ada, Pak yaya, Pak Away

(­ Anwar), Dokter (Rafi Ghani) ­ juga ada,” ­ungkapnya. (net/yhi)

Jumlah Penonton Persib di GBLA Dibatasi BANDUNG-Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memastikan stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) bisa digunakan untuk menggelar laga Persib vs Mitra Kukar dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship 2016, Sabtu (18/6) pukul 19.30 WIB. Ridwan mengakui, putusan itu diambil karena hasil rapat sebelumnya antara kontraktor dan manajemen Persib tak sesuai dengan arahan. Kontraktor menyebut GBLA belum dapat dipakai untuk laga Persib vs Mitra Kukar dengan pertimbangan kendala teknis. Sebelum mengambil putusan, kata Ridwan, ia pun terlebih dulu mendengarkan alasan hasil putusan rapat sebelumnya. “Sebelumnya saya tidak ikut rapat, jadi saya harus tahu latar belakang putusan sebelumnya,” ucap Ridwan. Sebagai arsitek, Ridwan akhirnya memahami jika kontraktor sempat meng-

NET

khawatirkan keamanan di titik-titik tertentu tribun penonton yang masih dalam tahap pengerjaan. Ia pun kemudian memberi catat-

an khusus agar titik-titik itu ­tidak digunakan sama sekali. Konsekuensinya, kapasitas penonton GBLA hanya bisa digunakan separuhnya saat

laga Persib vs Mitra Kukar. Dari total 38.000 bangku penonton, hanya 20.000 orang yang bisa masuk stadion. “Separuh lain yang ma-

sih dalam penyelesaian akan dijadikan zona merah. Nanti dikasih pembatas dan tidak boleh ada seorang manusia pun masuk ke zona itu,” katanya. Dalam rapat ditetapkan, tribun yang bisa digunakan bobotoh hanya bagian timur, selatan dan tribun atas. Sementara tribun utara dan barat yang masih dalam tahap penyelesaian akhir, tertutup bagi siapapun selama pertandingan. Terkait keamanan dan kelayakan tribun yang sudah selesai, Ridwan menegaskan sudah tidak ada masalah. Tidak ada pergerakan sama sekali meskipun diberi beban tiga kali lipat dari tingkat normal pada uji ­beban dua pekan lalu. “Kasarnya, 1 kursi diduduki 3 orang sambil ‘ajrut-ajrutan’ pun bisa. Namun nanti bobotoh jangan gitu dulu. Cukup duduk diam dan nonton dengan tertib,” ungkap ­Ridwan. (net/yhi)


Syiar

KAMIS, 16 JUNI 2016

Ramadhan

HALAMAN

B6

HIKMAH

Ramadhan Berkemajuan SUDAH sepekan lebih sekarang, seperti apa penumat muslim di Kabupa­ ingkatannya. Intinya, buten Cianjur menjalankan lan Ramadhan sekarang ibadah puasa di bulan suci harus menjadi momentum Ramadhan pada tahun ini berkemajuan dalam hal (2016). Datangnya bulan amal ibadahnya. yang penuh berkah dan “Ibadah Ramadhan rahmat ini, haruslah mensekarang bukan hanya jadi momentum bagi sebermakna bagi kita secara luruh umat muslim untuk pribadi, namun juga bagi lebih meningkatkan kualiseluruh masyarakat laintas ibadahnya. nya,” ujar Faturachman Ketua Pimpinan Daekepada “BC” baru-baru ini. rah (PD) Muhammadiyah Dirinya mengimbau, Kabupaten Cianjur, Fatukepada seluruh umat musrachman, menilai, bulan lim dan warga Muhampuasa tahun ini sebagai madiyah khususnya, agar Ramadhan yang berkemabulan Ramadhan tahun ini juan. Berkemajuan yang bisa menjadi momentum dimaksud dirinya, ialah bagaimana meningkatkan umat muslim harus lebih amaliyah-amaliyah. meningkatkan berbagai Jika biasanya hanya sekegiatan yang awalnya bagian dilaksanakan, sekahanya sekadar tadarus rang harus lebih meningAl-Quran, sekarang harus kat dalam pelaksanaannya. dengan mempelajari kajian Sehingga nantinya akan artinya. ada sebuah peningkatan Menurutnya, dalam kualitas bagi melaksanakan ibadah masyarakat di bulan Ramadhan khususntak hanya melakuya umat kan ritual seperti muslim di biasa dilakukan. KabupatNamun harus ada en Ciantambahan kegiajur. (cr1) tan lainnya, seperti penyantunan, kajian serta lainnya. Sehingga nantinya, kita sebagai umat muslim bisa melakukan evaluasi ibadah di bulan Ramad h a n tahun l a l u denFaturachman g a n Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Cianjur

PERNAK - PERNIK

Kelapa Muda Jadi Buruan saat Berbuka

LAILATUL QODAR

Malam 1000 Bulan

MENDAPATKAN berkah Lailatul Qadar adalah harapan bagi semua umat Islam yang tengah menjalankan ibadah puasa.

S

ebab, kemuliaan malam itu akan membawa umat kepada keberkahan abadi, karena malam itu lebih baik dari 1000 bulan. Hal tersebut dikemukakan Ustad Saepul Anwar, salah seorang pengurus Masjid Al Istiqomah di Desa Cibinong Hilir, Kecamatan Cilaku. Namun, kata dirinya, tak semua bisa mendapatkan keberkahan itu. Karena hanya orang-orang pilihan dan benar-benar bersungguh-sunguh saja di dalam menjalankan ibadahnya yang mendapatkannya. Tetapi, ta-

hukah? Lailatul Qadar bisa turun di mana saja, dan siapa saja yang mendapatkannya. Karena di malam 10 terakhir Ramadhan adalah malamnya Lailatul Qadar. “Biasanya malam Lailatul Qodar selalu ganjil, yakni antara 21, 23, 25, 27, dan 29. Walau bagaimana pun juga di antara hikmah malam Lailatul Qodar memang dirahasiakan agar umat Islam rajin beribadah di sepanjang malam, khususnya di 10 malam yang terakhir,” ucapnya kepada “BC” baru-baru ini. Pun demikian, kata dirinya, ada tanda-tanda yang san-

gat baik. Sebagian umat muslim biasanya berusaha tidak melewatkan malam ini dengan menjaga diri agar berjaga pada malam-malam terakhir Ramadhan sambil beribadah sepanjang malam. “Adapun tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qodar, yakni terbitnya matahari cahayanya lembut sejak pagi cerah sinarnya tidak begitu menyengat bisa siang hingga terbit besok paginya,” tandasnya. Pihaknya menghendaki, dengan adanya pelaksanaan ibadah pada bulan Ramadhan kali ini, semua umat muslim khususnya yang berada di Kabupaten Cianjur, bisa lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya kepada Allah SWT. “Mudah-mudahan semua umat yang menjalankan ibadah puasa bisa mendapatkan pahala yang banyak dan kelak bisa masuk surga,” tutupnya. (mbh)

ILUSTRASI/NET

ILUSTRASI/NET

Adapun tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qodar, yakni terbitnya matahari cahayanya lembut sejak pagi cerah sinarnya tidak begitu menyengat bisa siang hingga terbit besok paginya.”

NGABUBURIT

Bulan Puasa, Siswa Mts Ats Tsuur Mondok BERITA CIANJUR/M. ARLAN AKBAR

KELAPA, selain di luar Ramadhan ternyata tetap masih jadi favorit dan diburu masyarakat saat bulan puasa sebagai salah satu sajian ketika berbuka. Tak pelak, penjualan buah kelapa pun mengalami peningkatan hampir di setiap lapak pedagang. Supriadi (55), salah seorang pedagang kelapa menuturkan, menjelang waktu berbuka tak kurang dari 20 hingga 30 butir kelapa dikupasnya untuk memenuhi pesanan para pembeli. Dengan harga jual antara Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per porsi. Penghasilan yang didapat pun diperkirakan per hari antara Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu. “Rata-rata pembeli yang datang untuk dibawa di rumah. Per orang bisa lebih dari satu porsi,” ujarnya Mang Ujang (sapaan akrabnya) kepada “BC” belum lama ini. Dia mengatakan, kelapa dagangannya didapat langsung dari para tengku-

lak terdekat yang dipesan setiap dua hingga tiga hari sekali. Sejak hari pertama Rmadhan, pesanan kelapa kepada tengkulak pun terus bertambah. “Ya, karena pembeli apalagi saat musim kemarau jumlahnya tidak sedikit. Walau di samping lapak banyak yang berjualan menu takjil seperti kolak atau buah, kelapa muda masih diminati pembeli,” katanya. Ismail (52), pedagang kelapa lainnya menyebutkan, karena tingginya permintaan pembeli biasanya pada hari normal pesanan kelapa berkisar antara 5060 butir. Namun Ramadhan kali ini jumlahnya meningkat bahkan bisa menghabiskan hingga 100 butir kelapa muda. “Dijajakan sejak sore pukul 05.00 WIB, hingga jelang waktu tarawih. Menu favorit yang diminati dari campuran gula aren dibandingkan pemanis gula putih,” tuturnya. (mar)

RATUSAN siswa Tsanawiyah Ats Tsuur di Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah, diwajibkan mengikuti pembelajaran sekaligus tinggal di asrama dalam program tabligh Ramadhan yang digelar pihak sekolah buat mengisi jadwal belajar yang dipusatkan di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Alawiyyin. Ketua Yayasan Ponpes Al Alawiyyin, Dagus Abdurrahman, menyatakan, program yang dijalankan ini memiliki penilaian layaknya pembelajaran pokok di ruang kelas. Diikuti siswa selama dua minggu dan tidak dipungut biaya alias gratis ditanggung sekolah. “Pembelajaran ini dimaksudkan, agar sekolah masih memiliki ikatan kuat kepada pondok. Melestarikan budaya pesantren kepada siswa, secara tidak langsung dapat memberikan

gayaan materi pendidikan agama yang menjadi ciri sekolah. Di samping ditanamkan betah belajar di pondok, mereka dibekali beragam ilmu agama oleh mentor pondok yang tidak diberikan di sekolah. “Pendidikan Ramadhan kepada siswa dimaksudkan mengenalkan sistem pesantren dalam pembentukan karakter siswa. Tentunya saat Ramadhan porsi materinya lebih dipadatkan karena berlangsung singkat layaknya pesantren kilat sekolah,” ungkapnya. (mar)

Pembelajaran ini dimaksudkan, agar sekolah masih memiliki ikatan kuat kepada pondok. Melestarikan budaya pesantren kepada siswa ...”

BERITA CIANJUR/M. ARLAN AKBAR

pengalaman berharga di waktu Ramadhan. Program ini baru terlaksana tahun ini oleh sekolah,” ungkapnya kepada “BC” belum lama ini. Dia menjelaskan, keikutsertaan siswa turut dihadiri para guru sekolah yang bergiliran memberikan materi kepada siswa. Pembelajaran dipusatkan di masjid dan ruang pengajian asrama putra atau putri. “Jadwal peserta ber-

berengan dengan program pengajian (pasaran) santri Al Alwiyyin saat Ramadhan. Akan tetapi program yang diberikan kepada siswa berbeda dengan santri yang bermukim dari pondok,” bebernya. Wakil Kelapa Mts Ats Tsuur, Irma Mardiyah, menambahkan, tabligh Ramadhan yang dijalankan tahun ini dikhususkan kepada siswa kelas vII sebagai pen-

YAYASAN RECOVERY ADIKSI KABUPATEN CIANJUR Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba Pendidikan Dan Keterampilan

Jadwal Imsakiyah

Wilayah Cianjur & Sekitarnya 11 Ramadan 1437 H / 16 Juni 2016 IMSYAK SHUBUH DZUHUR ASHR MAGHRIB ISYA 04:29 04:39 11:54 15:16 17:46 19:01


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 KAMIS, 16 JUNI 2016

Masyarakat Dihimbau untuk tidak Memberi Sumbangan Kepada Pengemis CIANJUR-Masyarakat dihimbau untuk tidak memberi sumbangan kepada pengemis. Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Cianjur belum memiliki payung hukum jika untuk melakukan pelarangan. Menurut Kasi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Dinsosnakertrans Cianjur, Marjuki menjelaskan, selama ini larangan memberi pengemis sumbangan itu baru sekedar himbauan langsung dari Pemerintah Provinisi Jawa Barat. Pihaknya mendukung hal itu namun jika dilarang hal itu belum cukup payung hukum yang mendasarinya. Ia menambahkan, lebih banyak dampak negatif dari pada positifnya. Jika diberi uang hanya akan menumbuhkan sikap malas bekerja dan membuka kesempatan menjadi pemintaminta bagi gelandangan dan pengemis (Gepeng). “Larangan tidak, kita

hanya menghimbau dan mengingatkan masyarakat untuk tidak memberi uang kepada gepeng. Mungkin himbauan tersebut agar mendidik gepeng dibandingkan dengan memberi mereka uang,” ujar Marjuki saat ditemui diruang kerjanya kepada “BC”, Selasa, (15/6). Bahkan, kini tengah diprogramkan setiap tahunya untuk melakukan pembinaan dengan tujuan mereka mampu bekerja sesuai dengan kemampuannya. Harapannya mereka tidak terjun kembali sebagai gepeng yang mengharapkan belas kasihan orang lain “Justru yang terjadi sekarang ini dengan banyaknya masyarakat yang memberikan uang terhadap gepeng membuat pemikiran mereka tidak mau bekerja karena lebih mudah menjadi pengemis dalam satu hari bisa menghasilkan Rp.70 ribu hingga Rp. 300 ribu. Dibandingkan dengan

BERITACIANJUR/ SUSI SUSILAWATI

bekerja mereka belum tentu sehari bisa menghasilkan segitu,” terangnya. Sambung dia, diband-

ingkan dengan memberikan langsung kepada gepeng alangkah lebih baiknya bantuan materi tersebut

... Jalur Angkot “Ngotot” Dialihkan DARI HALAMAN B1...

Rupaya rekayasa lalu-lintas itu tidak lantas terhenti karena itu yang diinginkan oleh Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar. Kabid Angkutan, Dishubkominfo Cianjur, Afif Darmawan mengiyakan terkait adanya keinginan Bupati IRM yang menghendaki agar di sekitar kompleks Pemkab Cianjur harus steril dari aktifitas dan lalu lalang angkot. “Bupati ingin depan kantor ­ Pemkab steril, ­ tujuannya untuk memberikan suasana yang ­ nyaman di depannya,” ujarnya, Rabu (15/6). Langkah tersebut tidak terlepas, dari rencana

Pemkab Cianjur yang mulai melakukan penataan kawasan perkotaan menjadi lebih nyaman dan ramah bagi masyarakat. Kedepannya, kawasan Pemkab, Masjid Agung, Alun-Alun ­hingga lahan eks Pasar Induk Cianjur (PIC) yang akan dirubah menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH), harus steril dari aktifitas angkot. “Nantinya, kawasan dari mulai Pemkab hingga eks lahan PIC hanya akan diperuntukkan bagi aktiftas masyarakat yang ingin menikmati suasana santai di tengah pusat kota,” katanya. Afif menjelaskan, dulunya trayek angkot 01 A dan 01 B tidak melintasi jalan di depan Kantor Pemkab tapi

melewati Jalan Siti Bodedar Kaum Tengah. Namun akses jalan yang dilintasi itu tertutup oleh tempat berjualan para pedagang di PIC sehingga mengakibatkan pengemdui angkot melintas ke depan Kantor Pemkab hingga saat ini. “Perubahan rute angkot ini terjadi sejak akses jalan tertutup, oleh lapak pedagang PIC,” tambahnya. Pihaknya tetap berusaha membangun komunikasi dengan pengurus angkot agar nantinya bisa muncul solusi terbaik. Rencananya, pengalihan rute ini akan dibahas secara serius di forum lalulintas bersama semua pihak terkait. “Penataan ini bukan hanya tugas dishub saja, tapi

melibatkan semua pihak agar bisa lancar,” i­ mbuhnya. Namun Afif enggan memastikan diberlakukan rute baru tersebut karena harus disahkan melalui Keputusan Bupati. Hanya saja, usai lebaran Dishubkominfo secara bertahap akan kembali melakukan uji coba rekayasa lalulintas. “Pasti akan ada muncul titik kemacetan baru, khususnya di sepanjang jalan Mangunsarkoro yang selama ini tidak pernah dilintasi angkot. Namun nanti ada penertiban parkir karena termasuk dalam kawasan tertib lalu lintas. Ini baru rencana, hanya kita cari alternatif juga untuk direncanakan dengan matang,” ungkapnya. (cr1)

... Bulan Depan, Status RSUD Pagelaran Berubah Jadi BLUD DARI HALAMAN B1...

“Biaya berobat yang murah dan status rumah sakit tanpa kelas, menjadi salah satu promosi untuk menarik minat masyarakat berobat,” tandas Efa. Rencananya, sambung Efa, kedepan status RSUD Pagelaran meningkat menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang nantinya akan mengeloa manaje-

men sendiri dan terpisah dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur. “Rencana bulan depan status BLUD terbit, sekarang sudah ada di bagian hukum,” katanya. Dijelaskannya, perubahan status menjadi BLUD guna meningkatkan percepatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Terlebih sebagai rumah sakit tanpa kelas, namun RSUD Pagelaran ditun-

tut untuk memberikan pelayanan yang berkelas khusus pasien kelas III. “Dari awal kami sudah sosialisasikan kepada masyarakat terkait perubahan status BLUD, nantinya biaya berobat dari awalnya Rp. 7 ribu naik menjadi Rp. 12-Rp. 15 ribu,” katanya. Tidak hanya persoalan tarif, perluasan dan penyelesaian pembangunan gedung rumah sakit menjadi

pekerjaan yang harus segera diselesaikan termasuk menambah jumlah tempat tidur. Meski dengan fasilitas seadanya, namun jumlah rujukan pasien di wilayah selatan ke RSUD Cianjur terbilang berkurang. “Rujukan berkurang ke RSUD Cianjur, tapi untuk operasi masih ke Cianjur. Namun kami juga sudah mempersiapkan dua ruang bedah,” ungkapnya. (cr1)

... Titik Keramaian Terjadi Penyebaran di Sejumlah Lokasi DARI HALAMAN B1...

Lantaran terjadi penyebaran titik keramaian, tidak terkonsentrasi di satu titik lagi. “Allhamdulilah biasanya bisa sampai Rp 200 ribu perhari bisa naik menjadi Rp 500 ribu perminggunya,” jelasnya. Sementara itu, Kasi Prasarana dan Sarana Lalulintas, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Cianjur, Jekso

Ardi menjelaskan, saat ini terdata sebanyak 300 petugas parkir yang disebar di sejumlah titik lokasi yang telah ditentukan. “Ada jalan umum yang disediakan di badan jalan dan lokasi khusus parkir terdiri di pasar,tempat perbelanjaan dan lokas wisata,” ujarnya. Meskipun cukup ramai dibulan ramadhan ini, sambung Jekso, namun tidak lagi terpusat di satu lokasi ter-

tentu. Sebabnya, keramaian menjadi tersebar dibeberapa lokasi termasuk di kawasan Pasar Induk Pasir Hayam yang parkirnya digratiskan. “Kalau puncaknya ramai parkir itu di minggu ketiga hingga minggu keempat akan naik kembali tapi kondisi tersebut tidak akan lama setelah lebaran akan menurun lagi,” terangnya. Untuk pendapatan, dari distribusi parkir dari sejum-

lah petugas parkir pertahun kurang lebih mencapai Rp 1.4 miliar sehingga kurang lebih perbulannya mencapi setoran Rp 150 juta. “Setoran dari petugas parkir tidak ada ketentuan harus berapa-berapa namun disesuaikan dengan tingkat keramaian parkirannya. Biasanya setoran petugas itu mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 100 ribu per petugas,” paparnya. (usi)

... Tampil Sederhana, Gandrung Busana Feminin DARI HALAMAN B1...

Soalnya sesibuk apapun masih tetap mengutamakan untuk menjaga keseha­ tannya. “Sesibuk apapun harus tetap bisa menjaga kesehatan karena sehat itu mahal dan kunci untuk kesuksesan dan bela diri itu penting untu wanita supaya bisa

menjaga diri,” katanya. Anak 4 dari 7 bersaudara ini gandrung mengenakan fashion feminin dan tidak terlalu rame aksesorisnya. Motif simpel itu menjelaskan jika perempuan ini lebih menyukai pria yang tampil apa-adanya, tidak banyak bergaya. “Fashion memang peminim namun tidak terlalu

ramai dan lebih suka yang simpel-simpel. Saya suka dengan cowok yang berani percaya diri, nggak banyak gaya yang penting baik dan perhatian,” ucapnya. Kini, gadis lulusan SMK Al-Maddina Cianjur ini tengah mengumpulkan uang untuk modal usaha dengan bekerja di perusahaan milik orang lain.Selain itu juga

mulai mencoba beragam kuliner di Cianjur sebagai bahan referensinya. “Untuk mencapai kesuksesan diperlukan perjuangan yang sangat besar tetapi kita juga tidak boleh melupakan hal-hal yang kecil dan salah satunya lakukan segala sesuatu dengan hati, dan berikan senyuman yang tulus,” urainya. (cr4)

... Prihatin dengan Nasib Para Petani DARI HALAMAN B1...

Lajang penyuka warna biru berkeinginan memiliki pendamping hidup yang penuh perhatian dan mau

menerima apa adanya. Baginya, warna biru merupakan arti yang berani dan tangguh penuh semangat. “Saat ini saya menyukai travelling ketempat sembu-

nyi seperti kemping di gunung atau ke pantai yang belumbanyak orang yang mengetahuinya,” ucapnya. Kini ditengah kesibukan sebagai karyawan salahsatu

perusahaan swasta juga mempunyai obesi lain untuk memajukan usaha kuliner. Agar kota ini juga dikenal luas karena memiliki kekhasan makanan yang enak disantapnya. (cr4)

disalurkan pada lembaga sosial agar lebih terarah dan mendidik. Misalnya saja ke Badan Amil Zakat Nasional

(Baznas), soalnya di bulan ramadhan seperti ini akan banyak gepeng yang bermunculan karena menunggu belas kasihan masyarakat yang melihatnya. Ia menjelaskan, pihaknya tidak tinggal diam dengan banyaknya gepeng yang datang bukan hanya dari Cianjur melainkan dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Bekasi dan lainnya. Selain berkoordinasi dengan instansi terkait berhubungan untuk melakukan rajia. Selain itu juga pembinaan berupa bimbingan dan pelatihan kepada sejumlah gepeng yang tertangkap. “Setiap tahunnya selalu mengadakan sosialisasi pembinaan yang dilakukan tiap malam dan siang, agar mereka mau direhabilitasi yang ada di Bekasi tepat rumah singgahnya,” terangnya. Masih dikatakan Marjuki, tidak tanggung-tanggug gepeng yang mau direhabilitasi bisa mencapai enam

keluarga dan selebihnya memilih untuk pulang ke tempat asalnya atau bahkan menghindari dari petugas. Pihaknya tidak memaksakan kehedak para gepeng karena sifatnya penertiban semata tidak ada tidak tegas sebagai sanksinya. “Cianjur belum memiliki perda yang menguatkan seperti di daerah lainnya contohnya di Bandung itu sudah ada perdanya jadi kalau masyarakat memberikan uang kepada pengemis akan terkena sanksi denda dan disini itu belum ada, kalau pun ada itu sifatnya baru himbauan,” tuturnya. Pihaknya mendorong Pemkab Cianjur untuk bisa membuat rumah singgah setelah itu bisa membuat payung hukumnya yang tertuang dalam sebuah perda. Sehingga kedepannya, dinas mampu membuat pendataan gepeng yang ada di Cianjur karena hal itu membutuhkan anggaran dalam pelaksanaannya. (usi)

Perusahaan Dihimbau Bayar THR Tepat Waktu, Dinsosnakertrans Siap Terima Aduan

NET

CIANJUR-Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Cianjur telah menerima salinan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 tahun 2016 Tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan. Selanjutnya akan disampaikan kepada pemilik perusahaan agar mematuhi ketentuan tersebut. Sebagaimana dikatakan Kepala Dinsosnakertrans, isi dari aturan itu menjelaskan tentang pembayaran THR dilaksanakan oleh pengusaha selambat-lambatnya tujuh hari sebelum hari raya keagamaan. THR diberikan bagi karyawan yang telah bekerja minimal satu bulan dan pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan. “Salinannya sudah diberikan kepada para pengusaha di wilayah Kab. Cianjur, sebagai pelaksanan pembayaraan THR 2016. Dengan ketentuan karyawan yang sudah satu bulanpun bisa mendapatkan

tunjangan,” papar Sumitra kepada “BC”, (15/6). Sumitra menegaskan, perusahan wajib memberikan THR kepada pekerja yang mempunyai masa kerja satu bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan diberikan secara proporsional dengan perhitungan masa kerja dibagi masa bekerja dikali satu bulan upah kerja. Sedangkan pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih maka mendapat THR satu bulan upah. “Jadi kalau yang sudah satu tahun ini bisa mendapatkan THR sesuai dengan upah perbulannya. Tapi kalau belum satu tahun bahkan satu bulan mendapat tapi tidak besar seperti karyawan lama,” terangnya. Surat itupun telah disampaikan pada Bupati, ketua komisi IV DPRD Kab. Cianjur dan organisasi pengusaha atau pekerja. Pihaknya menghimbau, untuk pembayaraan THR wajib

dibayar oleh pengusaha selamat-lambatanya tujuh hari sebelum hari raya keagamaan. Bahkan kepada perusahaan, ia menganjurkan ntuk melaporkan pelaksanaan pembayaran THR kepada Dinsosnakertrans. “Jika ada perusahan yang membayar karyawannya, tidak sesuai dengan ketentuan surat pemberitahuan pemberian THR. Kita akan panggil dan memberikan teguran sesuai dengan ketentuan tersebut,” ujarnya. Disinggung mengenai pengadaan posko pengaduan THR seperti yang dilakukan oleh daerah lainnya. Pihaknya mengakui, tidak menyiapkan sampai sedemikian rupa tapi pihaknya siap melayani pekerjaan yang ingin menyampaikan pengaduan terkait THR. “Iya kalau ada bisa langsung datang ke kantor dan kita akan himpun informasi yang didapatkan untuk menindak lanjuti perusahan mana yang tidak membayar atau telat dalam pembayaraan THR,” jelasnya. (usi)

Lampu Lalin Dinon-aktifkan, Ganggu Pengendara Jalan CIANJUR-Lampu lalu-lintas (lalin) di perempatan Jalan KH. Hasyim Ashari Warujajar tidak berfungsi dengan baik. Sehingga banyak pengendara yang terkecoh bahkan menabrak stopan tersebut karena dikiranya rusak. Saat ditanyakan kepada Kabid Lalu-Lintas, Dishubkominfo Cianjur, Toto Minarsa menjawab, lampu lalin tersebut sudah lama rusak pada timernya. Penyebab kerusakan karena faktor cuaca yang sering hujan. “Lampu lalin tersebut walaupun sudah diperbaiki terus saja mengalami kerusakan seperti itu. Lantaran jika hujan deras tiba dan mengakibatkan sambaran petir membuat komponen lalin rusak,” ujarnya beberapa waktu lalu. Sambung dia, selain rusak ada pula lampu lalin lainnya yang sudah tidak

BERITACIANJUR/ K-1

berfungsi. Ada kemungkinan sengaja di matikan karena alasan tertentu. “Lampu lalin tersebut sengaja di non-aktifkan bukan kami yang sengaja memutus sendiri, itu karena atas dasar laporan dari masyarakat karena mengganggu pengguna jalan lainnya dan daripada mengganggu jadi lebih baik di non-aktifkan,” tandasnya.

Masih dikatakan Toto, pihaknya akan langsung memberikan arahan kepada petugas untuk mengecek lampu lalin tersebut. Selain itupun, pihaknya akan mencoba bekerjasama dengan Satlantas Polres Cianjur. Tujuannya mengaktifkan seluruh lampu lain dalam sehari guna mengetahui volume kendaraan yang melintas. (k-1)


KAMIS, 16 JUNI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Kemesraan Falcao dan Istri Hebohkan Pantai Miami STRIKER asal Kolombia Radamel Falcao tengah menikmati liburannya. Ia pergi ke pantai Miami, Amerika Serikat, bersama sang istri Lorelei Taron. Falcao musim lalu membela Chelsea. Namun, penyerang 30 tahun itu gagal total. Chelsea terpuruk dan Falcao hanya mencetak satu gol dalam 10 pertandingan.

GELANDANG MUNGIL

DI EURO 2016

LAGA perdana Euro 2016 telah berakhir. Hasil imbang Portugal melawan Islandia dengan skor 1-1, menjadi penutup match day pertama. Dari beberapa match ada lima gelandang bertubuh mungil yang bersinar di laga perdana Piala Eropa 2016. Diantaranya adalah.

N’GOLO KANTE

GIACCHERINI

SHAQIRI

MODRIC

DIMITRI Payet boleh saja dibilang pahlawan kemenangan Prancis saat membungkam Rumania, Sabtu lalu. Namun, gol yang dicetak Payet berkat umpan manis yang di- berikan oleh N’Golo Kante. Saat melawan Rumania, Kante bermain sebagai gelandang bertahan. Sepanjang 90 menit, dia menjaga keseimbangan permainan Ayam Jantan (sebutan Timnas Prancis). Dia bekerja sangat keras untuk menghentikan serangan Rumania. Buktinya, gelandang Leicester City itu melakukan lima intersep, 2 clearances dan 1 blok. Dia juga melakukan empat tekel, tiga di antaranya bisa menghentikan pergerakan lawan.

BERPOSTUR mini, hanya 167 cm tak membuat Emanuele Giaccherini minder tampil di Piala Eropa 2016 bersama Italia. Dia bahkan mencetak gol saat Italia menang 2-0 atas Belgia. Giaccherini mencetak gol pembuka Italia setelah memanfaatkan umpan Leonardo Bonuci. Perannya sebagai gelandang serang sangat mempengaruhi tim besutan Antonio Conte tersebut. Saat melawan Belgia, Giaccherini sukses melepaskan 24 umpan pendek, 1 umpan panjang, dan 2 umpan sundulan. Setidaknya, 61 persen umpan yang dilepaskan pemain Sunderland itu mengarah ke striker.

GELANDANG serang Stoke City, Xherdan Shaqiri tampil gemilang saat negaranya, Swiss membungkam Albania dengan skor 1-0. Dia menyumbang satu assist untuk gol yang diciptakan Fabian Schar pada menit kelima. Sebagai gelandang serang, Shaqiri dituntut menciptakan banyak peluang. Saat melawan Albania, mantan pemain Bayern Muenchen itu berhasil menciptakan 3 peluang. Pemain berusia 24 tahun tersebut juga melepaskan 45 umpan, 37 di antaranya berhasil sampai ke kaki rekannya. Itu artinya, tingkat akurasi umpan Shaqiri sebesar 82 persen. Shaqiri juga tercatat merebut bola dari kaki lawan sebanyak 3 kali.

Gelandang Real Madrid, Luka Modric menjadi pahlawan kemenangan Kroasia atas Turki dengan skor 1-0. Dia mencetak gol untuk Kroasia pada menit ke-41 dengan tendangan jarak jauh. Bermain di lini tengah dengan postur mini (174 cm) tidak membuat Modric gentar melawan pemainpemain jangkung. Saat melawan Turki, Modric bermain sebagai gelandang bertahan dan playmaker. Namun, dia malah bersinar di pekan pertama Piala Eropa 2016. Saat bermain sebagai playmaker, Modric tercatat melepaskan 59 umpan, 52 di antaranya bisa diterima pemain Kroasia. Dia juga menciptakan dua peluang di lini pertahanan Turki.

Suporter Cantik di Pentas Euro 2016 EURO 2016 tak hanya menyuguhkan hiburan di lapangan hijau. Sengitnya pertarungan gladiatorgladiator sepak bola Eropa juga dibumbui kehadiran bidadari-bidadari cantik di tribun penonton. Beragam atribut mereka gunakan. Mulai dari sekadar mengenakan replika kostum tim kesayangannya, hingga dandanan nyentrik. Semua itu demi menyemarakkan dukungan terhadap negaranya. Kroasia menjadi salah satu ‘penyuplai’ suporter cantik di Euro 2016. Kamera sempat menangkap beberapa suporter cantik asal negeri papan catur merah putih itu. Sadar tengah dalam bidikan kamera, ‘bidadari-bidadari’ itu bah-

kan tidak malu-malu untuk berpose dengan gaya yang menarik. Prancis juga tidak mau kalah. Sebagai tuan rumah, dukungan penuh diberikan oleh publik Les Bleus saat tim kesayangannya

bertemu Rumania di babak penyisihan Grup A, 11 Juni lalu. Tidak hanya di dalam stadion, dukungan yang tak kalah meriah juga diberikan saat menyaksikan laga di layar lebar. Di dalam stadion

dukungan tentunya lebih meriah. Dandanan para pendukung Les Bleus juga lebih semarak. Tak hanya pria, para wanita juga rela mengecat wajahnya demi tim kesayangannya. Austria boleh saja kalah 0-2 di laga perdana Grup F saat bertemu Hongaria, Selasa (12/6/2016). Namun kehadiran suporter-suporter wanita Austria ikut menambah semarak suasana Euro 2016. Islandia, negara terkecil yang tampil di Piala Eropa 2016 tampil mengejutkan di babak penyisihan Grup F setelah menahan imbang raksasa Portugal 1-1. Penampilan gemilang Islandia juga tentu saja tak lepas dari dukungan suporternya. (net/pur)

Target Jerman Juara Grup JERMAN memimpin klasemen sementara Grup C Piala Eropa 2016 dengan tiga poin berkat kemenangan 2-0 atas Ukraina pada pertandingan pertama. Menurut kiper Jerman Manuel Neuer, target timnya adalah untuk menjuarai grup mereka. N a mun, Jerm a n tidak bakal m u -

dah mewujudkannya. Salah satu pesaing utama Jerman adalah Polandia, yang mengalahkan Irlandia Utara 1-0 di pertandingan pertamanya. Jerman dan Polandia akan saling berhadapan pada pertandingan kedua, Jumat ( 1 7/ 6 ) . “Target

kami menjuarai grup. Kami harus menghadapi Polandia, itu akan jadi pertandingan krusial,” kata Neuer kepada Gazzetta. “Kami harus menjauhkan Polandia dari area penalti kami, seperti yang kami lakukan ketika melawan U k r a i n a ,” imbuhnya. ( n e t / pur)

7 d s


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.