Berita Cianjur - Suranto vs Ipang Meruncing

Page 1

EDISI 252 THN I

RABU, 16 SEPTEMBER 2015

Memberi Nilai Lebih website www.beritacianjur.com

Herman Suherman Calon Wakil Bupati Paslon BERIMAN

“Dalam urusan apapun, agama tetap harus di­utamakan dan dikedepankan. Termasuk dalam urusan mewujudkan kemajuan pembangunan maupun peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat, jangan pernah lepas dari nilai-nilai dan ajaran agama”.

twitter @berita_cianjur

Harga Eceran Rp. 2.500,-

“Saya pikir pihak penyelenggara ini tidak siap, semuanya tidak terkoordinasikan dengan baik. Penyelenggara jangan pilih kasih dalam hal ini, mereka harus adil,”

DUEL REUNI

PASCA Deklarasi Kampanye Damai yang digelar KPU Cianjur, Minggu (13/9), konflik antarpasangan calon (paslon) bukannya mereda. Sebaliknya, malah tambah meruncing dan perang kepentinganpun semakin terbuka.

“Ya saya sudah koordinasikan hal ini kepada tim agar membuat laporan pelanggaran yang relevan, jangan sampai dibuatbuat,”

K

ian memburuknya komunikasi politik dan meruncingnya konflik jelang Pilkada Serentak 2015 yang sesuai jadwal akan dihelat 9 Desember mendatang ini terjadi melibatkan kubu pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Irvan Rifano MuchtarHerman Suherman (BERIMAN) dengan paslon nomor urut 3 Suranto-Aldwin Ra-

hadian (SUARA). Sejak awal masa kampanye, komunikasi politik antara kubu paslon BERIMAN dengan SUARA memang sudah bermasalah.

SUARA Digerogoti Perpecahan Parpol Diving 6.5 Kreativitas 8.5 Kecepatan 6.5 Daya Tahan 7.0 Menembak 9.0 Penguasaan Bola 8.0

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

16-17 September 2015

CIANJUR-Kabar tak sedap datang dari Koalisi Mega Parpol (KMP) sebagai pendukung Pasangan Calon (Paslon) Bupati/Wakil Bupati, Suranto-Aldwin Rahadian (SUARA) di Pilkada Serentak 2015. Dukungan pengurus beberapa parpol atas pencalonan SurantoAldwin Raha­ dian, belakangan dikabarkan sudah tidak utuh lagi. Celakanya, meski berada dibawah bayang-ba­ yang ancaman pemecatan,

BERITACIANJUR/NUKI NUGRAHA

ALIH DUKUNGAN-Kecewa atas kebijakan partai, pengurus DPC dan PAC Gerindra Cianjur memilih mengalihkan dukungan ke Paslon BERIMAN.

para pengurus yang kontra terhadap keputusan parpol nekad melabuhan pilihannya kepada Paslon Bupati/Wakil Bupati Irvan Rifano Muchtar-Herman Suherman (BERIMAN). Kondisi seperti itu tentu merupakan kerugian besar bagi Paslon SUARA. Pecahnya dukungan pengurus parpol pendukung Paslon SUARA yang paling menonjol terjadi di tubuh pengurus Partai Gerinda. KE HALAMAN 6

SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:30 04:30

11:49 15:03 17:51 19:00 11:48 15:03 17:50 19:00

Kang BeCe APBD dikamanakeun, na kabita bati icalan roko?

Hahaha...

Langganan Rp. 65.000,- / bulan

Hubungan Keduanya Kian Memburuk Dipicu Ulah Pendukung

KICK OFF!

BACA HAL 9

facebook beritacianjur.com

Suranto Vs Ipang Meruncing

KOMENTAR HARI INI

BARCELONA akan menjalani pertandingan perdana Liga Champions musim ini untuk menghadapi AS Roma, di Olimpico Stadium, Kamis (17/9) dinihari WIB nanti. Pertandingan ini disebut sebagai duel ‘reuni’, setelah kedua tim sudah pernah bertemu di ajang trofeo Joan Gamper.

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Melongok Nasib Penderita Neshofaring Asal Tanjungsari, Sukaluyu (Habis)

Percepat Penyembuhan, Pasien Segera Jalani Kemo PERJUANGAN Uloh Hasbuloh (36) dalam melawan rasa sakit akibat tumor nushofaring yang dideritanya, tak siasia. Setelah melewati sejumlah fase pemeriksaan kesehatan, tim dokter RSHS Bandung akhirnya memastikan Uloh untuk segera menjalani kemoterapi.

Kemoterapi diyakini sebagai upaya medis yang

BERITACIANJUR/M ARLAN AKBAR

TAK BERFUNGSI-Akibat keterbatasan peralatan dan tenaga medis, keberadaan Pustu Tanjungsari lama tak berfungsi, sehingga tak dapat mendeteksi keluhan penyakit yang diderita warga.

paling praktis dan memungkinkan guna proses percepatan penyembuhan penyakit tumor nushofaring yang diderita Uloh. Hanya saja, terkait kepastian jadwal pelaksanaan kemoterapi, hingga sekarang masih belum jelas. Baik Uloh maupun keluarga besarnya, masih harus menunggu konfirmasi hasil pemeriksaan lanjutan dari pihak RSHS Bandung. KE HALAMAN 6

Puncaknya, sepekan lalu kedua kubu paslon yang disebut-sebut memiliki kans sama besar untuk memenangkan pilkada itu terlibat kasus saling lapor ke Panwaslu Cianjur. Kubu paslon nomor urut 2 antara lain melaporan paslon nomor urut 3 dengan tuduhan telah melakukan kampanye dengan cara memobilisasi karyawan BUMD (Badan

Usaha Milik Daerah) dan menggelar kampanye diluar jadwal yang telah ditetapkan KPU Cianjur sebagai penyelenggara. Menyikapi hal itu, kubu paslon nomor urut 3 pun rupanya enggan ketinggalan. Tak lama kemudian, pasangan yang diusung Koalisi Mega Parpol (KMP) itu balik melapor ke Panwaslu Cianjur. KE HALAMAN 6

Tiga Terminal Angkum tak Berfungsi CIANJUR-Untuk memfasilitasi angkutan umum (angkum) dalam menaikan dan menurunkan penumpang, saat ini Kabupaten Cianjur sebenarnya memiliki tiga terminal utama. Ketiga terminal dimaksud masing-masing Terminal Pasirhayam, Rawabango, dan Terminal Cipanas. Sayangnya, hingga sekarang keberadaan ketiga terminal utama an-

gkum itu tidak berfungsi optimal. Khususnya untuk jenis angkutan kota, antar kota, dan angkutan pededaan, sebagian besar tidak menggunakan fasilitas tersebut sebagai terminal utama. Sebaliknya, mereka lebih banyak menunggu dan melaikan penumpang di sepanjang ruas jalan yang dilaluinya. KE HALAMAN 6


HALAMAN

2

OPINI

Aku belum mengalami kegagalan. Aku hanya menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil. nThomas A. Edison Penemu

RABU, 16 SEPTEMBER 2015

Kang Be’ce

ONTOLOGI

... Pendidikan Dikota Urang Jauh Tina Ideal, Tinggaleun Dibanding nu Lain mmmhm, Sedih Bapa mah Jang Aya Beja Model Kitu teh, Sakitnya tuh Disinii.

Tapi Allah Bukan Pedagang Culas (1) BERTAHUN-tahun yang lalu, ketika saya berumur 8 atau 9 tahun, saya dan seorang teman, berziarah ke makam KH. Aang Muhyidin, yang adalah uyut kami, tak jauh dari kompleks Ponpes. Di sana, selepas membaca Yaasin, kami isengiseng membuka-bukai halaman “yaasin” tersebut dan menemukan, di salah satu lembaran belakang, sebuah doa. Saya lupa doa apa itu namun keterangOleh : Irfan L. Sarhindi an di bawahnya membikin kami jatuh cinta. Keterangan itu berbunyi: barangsiapa yang membaca doa ini maka akan diampuni dosanya selama 70 tahun! Saya menghitung: rataan umur umat Nabi Muhammad bukankah 60 sekian? Ini berarti, kalau saya membaca doa itu—dengan asumsi umur saya tak lebih dari 70 tahun— maka saya akan meninggal sebagaimana bayi yang baru lahir. Lalu ketika pulang ke rumah, dengan kekanak-kanakan, saya berpikir: kalau begitu, lebih baik saya baca itu satu atau dua kali, sehingga saya punya cukup “cadangan” penambal-dosa, lalu saya bisa bebas menjalani hidup. Tapi semakin dipikir semakin saya merasa tidak yakin. Masa sih? Kalau memang “hanya” karena satu doa hidup kita menjadi terjamin, lalu kenapa Islam disebarkan bersusah-payah? Kenapa al-Qur’an harus diturunkan bertahun-tahun? Untuk apa syariat shalat dan thawaf dan zakat dan shaum disebarkan? Untuk apa para tokoh besar dalam sejarah Islam bersusah-payah bersimbah peluh dan darah jika hanya karena satu doa pendek kita bisa selamat masuk surga? “Sialnya”, di sisi lain, keraguan ini membikin saya khawatir. Pasalnya, bagaimana jika memang benar Allah memberikan keutamaan ini pada doa pendek itu? Berhari-hari— atau mungkin berbulan-bulan—kemudian, saya tiba pada sebuah kesimpulan bahwa: (1) doa pada akhirnya hanyalah berupa permintaan, ia masih berkemungkinan untuk tidak mustajab, sebagaimana sabda Rasul, “Berdoalah kepada Allah dengan berkeyakinan akan dikabulkan. Dan ketahuilah, sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang tidak khusyuk dan lalai .” Dan berdoa dengan “doa-terampuni-dosa-selama-70-tahun” itu hanya demi bisa hidup seenaknya, saya kira adalah salah satu bentuk ketidakkhusyuan dan kelalaian. Dan sebagaimana kita tahu, doa jenis ini tidak akan dikabulkan. Itu artinya, kita tidak terjamin-pasti masuk surga. (2) bukti kemakbulan doa ini, pada akhirnya, semestinya, akan menjaga diri dan hati kita dari dosa. Karena, “Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, maka Dia membukakan baginya kunci hatinya, dan Dia menjadikan di dalamnya keyakinan dan kejujuran. Dia menjadikan kalbunya selalu menyadari apa yang ia tempuh, dan Dia menjadikan kalbunya selamat, lisannya jujur, akhlaknya lurus, dan Dia menjadikan telinganya berpendengaran tajam, dan matanya berpenglihatan tajam .” Jadi kalau selepas berdoa masih juga nyolong dan kufur nikmat dan bolong-bolong saat shalat, berarti doa kita ditangguhkan. Tadinya saya kira, pikiran cupit semisal di atas hanya lazim bagi anak kecil, tetapi rupa-rupanya bagi sebagian orang dewasa juga begitu. Konon di Mekkah, contohnya, beberapa orang kaya lebih memilih bersedekah makanan kepada jemaah haji “sebagai pengganti” keengganannya untuk shalat lima waktu. Mereka merasa, fadhilah memberi makan jemaah haji—yang merupakan “musafir” dan “ibnu sabil” dan “mujahid di jalan Allah—sudah cukup untuk menambal dosa meninggalkan shalat. Seolah Allah bisa “diakali”. Persis sebagaimana kaum Yahudi berusaha “mengakali” larangan mengambil ikan di hari sabtu. (*)

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Menilik Kereta Super Cepat Jakarta-Bandung BARU-baru ini proyek kereta api super cepat Jakarta Bandung kembali menghangat setelah Megaproyek tersebut menjadi incaran perebutan dua raksasa ekonomi dunia: yakni China dan Jepang. Proyek ini menjadi rebutan yang cukup sengit antara dua negara.

S

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Disma M. Taryum l Redaktur Tamu: Fonda Lapod ,Raka Pramudya l Redaktur Pelaksana: Zulfah Robbania l Redaktur: Yadi Haryadi, Maharaya Akbar, l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Rikky Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana, Misbah Hidayat, R. Putra Lugina Sukma, Asri Fatimah l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Faisal, Ema, Pras l Keuangan: Mastuti (Manager) I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www. beritacianjur.com l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

eperti pada berita yang diulas Republika pada tanggal 29 Agustus 2015 lalu, apabila perwakilan China untuk proyek ini (Xie Feng) menyatakan kekecewaannya setelah utusan Perdana Menteri Jepang yang datang dengan memberikan usulan tambahan proposal yang dianggap tidak fair oleh pihak China. Namun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menuturkan bahwa pihaknya telah memberikan kesempatan yang sama kepada China untuk mengikuti langkah Jepang dengan memberikan proposal tambahan. Tetapi, hal tersebut tidak dapat dimanfaatkan Negeri Tirai Bambu tersebut, karena pihak China, masih merasa optimistis proposal yang diajukan sebelumnya mampu mengungguli Jepang. Disatu sisi saat ini, proposal dari kedua negara tersebut tengah dievaluasi oleh Boston Consulting Group (BCG) yang pada nantinya penilaian proposal ini dilakukan terpisah. Kini dinamika globalisasi telah membuka ruang bagi negara – negara dalam berlomba-lomba melakukan transfer teknologi yang dimiliki sebuah negara (maju) guna diaplikasikan di negara lain (berkembang) dari spektrum hubungan internasional yang menjadi semakin terbuka, flat dan accessible. Kecenderungan itu diakui telah membawa implikasi dalam berbagai bentuk pergeseran, perubahan, persinggungan, dan adaptasi negara – negara terhadap resonansi kepentingan ekonomi masing-masing Negara.

Indonesia menyadari sepenuhnya interdependensi terhadap teknologi canggih dengan mengandalkan konteks kecenderungan kerjasama internasional seperti pada pembangunan Proyek Kereta Super Cepat Jakarta - Bandung yang dapat dikatakan sebagai peluang dan tantangan guna dicermati lebih lanjut. Contoh nya dari sisi peluang (opportunity), Pemerintah Indonesia berupaya mengartikulasikan peran, posisi, dan kepentingannya dengan mengedepankan pendekatan mengkaji secara menyeluruh tawaran bantuan kerjasama internasional pembangunan Proyek Kereta Super Cepat Jakarta – Bandung secara berkeadilan dan keberlanjutan bagi kebermanfaatan pembangunan. Sebaliknya sebagai tantangan (challenge), Pemerintah Indonesia bertekad mempertahankan aktivitas hubungan luar negeri bersama negara maju yang berlandaskan prinsip politik luar negeri bebas aktif yang menjadi refleksi amanat UUD 1945 melalui cara pandang menciptakan korelasi erat dan timbal balik antara dinamika hubungan internasional dan realitas domestik Indonesia. Pembangunan proyek kereta super cepat Jakarta – Bandung, Pemerintah Indonesia telah memperkirakan akan memakan waktu 6 - 7 tahun dan rampung pada tahun 2020. Segi Pembiayaan pendanaan proyek ini akan kurang lebih akan menghabiskan biaya sebesar Rp 74 triliun melalui berbagai skema yang ditawarkan seperti investasi,

S A U R WA R G A jalan ke pasar terlihat kendaraan padat dan tertahan. Sehingga meluber hingga ke jalan raya dan tak terhindar macet dari dua arah. Untuk itu ada baiknya dipikirkan upaya untuk mengurai kemacetan tadi soalnya dari tahun ke tahun terus terulang namun belum ada solusi efektif. Masalahnya karena itu

mengurai penggunaan kendaraan pribadi di jalanan sebagai solusi kemacetan. Bagaimanapun juga Indonesia dengan jumlah penduduk yang telah hampir menginjak 300 Juta jiwa, merupakan salah satu negara kunci dalam pangsa pasar ekonomi di kawasan Asia Tenggara yang harus senantiasa melakukan optimalisasi terhadap peluang-peluang yang ada melalui penyelarasan ancaman dan tantangan yang berkembang dewasa kini. Terkait dengan hal tersebut, kerjasama bilateral bidang pengembangan moda transportasi proyek kereta super cepat Jakarta – Bandung yang dijalakan oleh Pemerintah Indonesia hendaknya dapat memainkan peran lebih besar dan konstruktif di domestik dalam rangka memproyeksikan kepentingan nasional. Untuk itu, dibutuhkan sejumlah terobosan untuk mengoptimalkan kerjasama bilateral ini, yakni melalui pembangunan posisi tawar (bargaining position) yang lebih mengutungkan kearah kepentingan nasional dan pembangunan Indonesia, peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang teknologi, peningkatan kemampuan penggunaan teknologi tinggi ’high tech’ dan terlaksananya evaluasi kebijakan transportasi yang mumpuni guna mendukung ekonomi dalam rangka mewujudkan stabilitas kesejahteraan yang keberlanjutan. (*) Ferry Gunawan BloggerDikutip dari blog Ferry Gunawan

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 0857 9363 0647

Pasar Sumber Kemacetan KEBERADAAN pasar memasuki sepekan sebelum Lebaran Idul Adha ternyata dijubeli pengunjung. Praktis kondisi tersebut mengakibatkan volume kendaraan di wilayah Ciranjang alami peningkatan. Tentu saja dampak tersebut yang ditimbulkan dari kejadian itu adalah kemacetan. Soalnya akses

hibah dan pinjaman oleh kedua negara yang tidak lain menjadi hutang Indonesia dan harus dibayar selama jangka waktu yang telah ditentukan, dari berbagai sumber yang telah penulis baca. Penulis disini memiliki empat perhatian poin penting dari pembangunan proyek kereta super cepat Jakarta – Bandung terkait urgensi kebutuhan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia pada moda transportrasi supercepat ini. Pertama Bagaimana mekanisme pembiayaan?. Kedua Apakah penggunaan komponen lokal akan menjadi prioritas dalam pembangunan ini. Ketiga dengan jumlah penduduk Jakarta yang telah mencapai 12 juta jiwa dan Bandung mencapai 2,5 Juta Jiwa. Akankah proyek proyek kereta super cepat Jakarta – Bandung meningkat produktifitas ekonomi yang lebih baik kedepannya ?. Keempat ataukah proyek kereta super cepat Jakarta – Bandung hanya kebijakan prestisius yang sedang dijalankan oleh Pemerintahan Jokowi sekarang ini. Telepas bagaimanapun, penulis menilai Pemerintah Indonesia harus cermat dalam melakukan penguatan hubungan dalam lingkaran konsentrik kebijakan politik luar negeri terutama pada kerjasama Hubungan Bilateral di bidang moda transportasi guna mendukung perekonomian guna menentukan keberhasilan Indonesia dalam menangani masalah-masalah strategis seperti pembangunan moda transportasi massal, nyaman, cepat, murah dan mampu

akses jalan raya mengakibat perjalanan terhambat padahal aktivitas keseharian hanya bisa dilewati melalui perlintasan jalan tersebut.

Zaenal Abidin Warga Kecamatan Ciranjang

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

3

+ CIANJUR

Persoalan yang sangat krusial dalam kekeringan yaitu sumber airnya yang saat ini sudah sangat berkurang yaitu dari hulu­nya. Jadi kita terapkan sistem pengairan bergilir di sejumlah irigasi.” Dodi Permadi Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan Kabupaten Ci­anjur

RABU, 16 SEPTEMBER 2015

Lahan Pertanian Kekeringan

Gaya Hidup Masyarakat Pengaruhi Kesehatan

Dinas Pertanian Siapkan Kolam Penampungan Air Atasi Kemarau

ILUSTRASI/NET

CIANJUR-Puskesmas Sukaluyu mencatat jumlah pasien penderita penyakit tak menular lebih banyak dibandingkan dengan pasien penyakit menular. Pasalnya, perubahan gaya hidup dan pola konsumsi makanan sehat masyarakat Cianjur lebih mempengaruhi pasein dibandingkan dengan pe­ ngaruh perubahan kondisi cuaca, musibah atau kecelakaan. Darul Anam, staff program Puskesmas Sukaluyu menuturkan, setelah diberlakukannya kartu Jamkesmas dan BPJS kesehatan jumlah pasien puskesmas umumnya beriwayat me­ ngalami keluhan penyakit yang diakibatkan pola gaya hidup sehat. Darul menjelaskan, meskipun berada di wilayah terpencil. Keluhan penyakit dominan yang disebabkan pola gaya hidup antara lain seperti hipertensi, diabetes, jantung alergi dan lainnya. Terlebih penyakit yang tidak dapat ditangani oleh puskesmas hampir merata di semua wilayah. “Perubahan gaya hidup sehat seperti mengkonsumsi makanan berpe­ ngawet, berlemak, tidak

segar dan berkimia jika dikonsumsi terus menerus dalam jangka waktu lama. Memiliki efek serius yang dapat menimbulkan pe­ nyakit pada organ tubuh. Disadari juga, minimnya kegiatan berolahraga dan aktifitas memacu kardio atau tingkat stres yang menurunkan kekebalan tubuh, menyebabkan kerentanan terserang penyakit,” ungkap Darul, kepada “BC”, kemarin (15/9). Dijelaskan dia, pegawai puskesmas sendiri telah mensosialisasikan pola hidup dan gaya hidup yang lebih sehat kepada masyarakat. Diantaranya menjadwalkan se­ nam rutin di tiap desa dan kelompok. Meskipun yang menjalankannya rata-rata kaum ibu-ibu. “Diharapkan masyarakat dapat mengatasi permasalahan kesehatan sendiri melalui perilaku sehat dan pencegahan. puskesmas sendiri untuk pelayanan, preventif, kuratif maupun rehabilitatif selalu siap. Tanpa menggeneralisir masyarakat yang lebih percaya pengobatan di luar medis. Hidup sehat dapat lebih mencegah timbulnya pe­nyakit,” jelasnya. (mar)

Lima Rumah Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 1 M

ILUSTRASI/NET

CIANJUR-Empat rumah ludes terbakar dan satu di antaranya rusak berat dalam kebakaran yang terjadi di Kampung Legok Desa Bunikasih Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur sekitar pukul 09.30 WIB. Kelima rumah itu merupakan bangunan semi permanen yang sebagian besar terbuat dari kayu dan bilik, sehingga, kurang dari satu jam, api sudah menghanguskan kelima bangunan tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, api bermula dari rumah paling depan yang menghadap jalan. Tidak terdengar suara ledakan sebelumnya, namun api langsung membumbung tinggi. Api pertama me­ nyambar rumah di belakangnya lalu merembet ke tiga rumah lain. Sehingga ada lima rumah yang terbakar. Kelima rumah tersebut yakni milik Hilda, Dodo (55), Ato (50), Misbah (30) dan Rohmat (45). Selain itu lima rumah, dua sepeda motor yang tengah terparkir pun turut terbakar. Tidak ada korban dalam kebakaran ini. Namun, salah seorang pemilik rumah, Dodo, sempat berusaha menyelamatkan barang di dalam rumah. Beruntung usahanya dihentikan warga karena api telah membesar. “Untungnya di rumah lagi kosong. Pada kerja. Tiba-tiba saja, api sudah besar, saya hanya bisa menyelematkan anak yang masih sekolah,” kata salah seorang saksi, Saeful Alam (42). Kebakaran ini cukup membahayakan para pela-

jar mengingat lokasinya berdekatan dengan Sekolah Dasar Negeri III Bunikasih. Menurut Saeful, tidak ada orang yang tahu saat kejadian karena tidak terdengar adanya ledakan. Namun dalam seketika api sudah membesar. “Saya saja mau bantu memadamkan api yang ke tetangga udah enggak bisa. Karena api sudah besar, ditambah angin cukup besar juga,” katanya. Lokasi kebakaran terbilang padat penduduk. Pada saat kejadian, para warga langsung berusaha mema­ damkan api sebelum petugas pemadam kebakaran tiba. Komandan Pos I Pe­ madam Kebakaran Cianju, Aan Salwan mengaku mendapat laporan sekitar pukul 9.57. Saat itu, pihaknya langsung menerjunkan dua unit armada ke lokasi. Menurut dia, sulitnya sumber air dan jalan setapak membuat petugas kesulitan menjangkau lokasi. “Kami terjunkan 15 petugas untuk memadamkan. Lokasinya memang cukup sulit karena jalannya kecil untuk armada. Kemudian sumber air sedikit susah. Tapi akhirnya bisa dikendalikan,” kata Aan. Diungkapkan Aan, penyebab terjadinya kebakaran belum bisa diketahui. Bisa bersumber dari hubu­ ngan arus pendek listrik ataupun dari dapur yang masih menggunakan kayu bakar. Namun demikian, berdasarkan hasil pendataan kerugian yang di­ sebabkan atas kebakaran itu berkisar Rp 1 miliar. (gap)

DINAS Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikultura Kabupaten Cianjur akan membuat kolam sebagai penampungan air. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi terjadinya kekurangan pasokan air pada areal pertanian saat musim kemarau ini.

P

antauan “BC”, kemarau yang panjang me­ ngakibatkan lahan-lahan pertanian di wilayah Cianjur mengalami kekeringan. Tidak jarang di beberapa wilayah mengalami retakanretakan pada lahan pertanian. Begitu juga banyak su­

ngai mengalami penyusutan debit air. Dari hasil pendataan dari Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikultura Kabupaten Cianjur, men­ catat ada ribuan hektar lahan pertanian terancam kekeringan dan itu tersebar di seluruh wilayah Cianjur. “Secara keseluruhan la-

BERITACIANJUR/DOK

han di wilayah Cianjur yang terancam kekeringan yaitu sebanyak 2.249 hektar di 32 kecamatan. Ini tergolong dalam klasifikasi kekeringan ringan,” kata Kabid Pertanian, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Cianjur, Ace Rostedi. Ace menuturkan, berbagai upaya dilakukan termasuk di lapangan yaitu bekerjasama dengan pihak Babinsa serta Danramil, menghadapi kekeringan yang merupakan dampak dari perubahan iklim. Selain itu juga pihaknya menginventarisir sungaisungai yang ada di wilayah Cianjur. Serta berencana untuk membuat kolam sebagai penampungan air.

“Musim kekeringan ini terbagi dalam be­ berapa klasifikasi. Diantaranya, terancam kekeringan, ­rusak ringan, rusak sedang, ­rusak berat dan juga puso,” ­tuturnya. Ace menambahkan, daerah yang perlu diwaspadai terdampak musim kemarau adalah wilayah persawahan di Cianjur Selatan. Pasalnya di wilayah tersebut tidak terdapat irigasi teknis. “Di wilayah Cianjur Selatan ini banyak sawah tadah hujan, jadi sangat terdampak, kalau wilayah tengah dan utara itu relatif terairi,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertamba­

ngan (PSDAP) Kabupaten Ci­anjur, Dodi Permadi me­ ngatakan, sejumlah irigasi di Kabupaten Cianjur terpaksa menerapkan pola bergiliran sebagai antisipasi ancaman kekeringan. Dodi mengakui, se­ bagian besar sumber mata air debitnya sudah sangat berkurang. Biasanya mata air yang dipergunakan untuk mengaliri tanah pertanian selalu mencukupi namun saat ini sebaliknya. “Persoalan yang sangat krusial dalam kekeringan yaitu sumber airnya yang saat ini sudah sangat berkurang yaitu dari hulu­nya. Jadi kita terapkan sistem pengairan bergilir di sejumlah irigasi,” jelas Dodi. (gap)

Anggaran Perbaikan Jembatan Minim CIANJUR-Jumlah jembatan rusak di wilayah Cianjur sangat banyak. Namun, Pemkab Cianjur tak dapat langsung melakukan perbaikan. Padahal, sejumlah warga mendesak untuk segera dilakukan perbaikan. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kab. Cianjur, Wandi Hizzul Yaman, mengatakan, banyaknya jembatan rusak di wilayah Cianjur dengan mi­ nimnya anggaran pemerintah sehingga jembatan rusak tersebut belum kunjung bisa diperbaiki. “Sekarang ini anggarannya minim sehingga jembatan rusak yang berada di Cianjur terutama yang berada di daerah pedesaan belum bisa kami perbaiki,” ucap Wandi, kepada “BC”, kemarin (15/9). Wandi menuturkan, anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak bisa dipergunakan untuk membangun jembatan yang berada di jalan pedesaan. Lebih lanjut, kata dia, dana tersebut diperuntukan untuk perbaikan jembatan yang berada di jalan kabupaten. Wandi menyebutkan, untuk memperbaiki jembatan rusak diperlukan

ILUSTRASI/NET

dana yang besar. Sementara, ucap dia, anggaran yang ada tidak akan cukup untuk memperbaiki semua jembatan yang kondisinya rusak. “Kalau mengandalkan anggaran pemerintah kabupaten tidak akan cukup,” ujarnya. Kondisi jembatan yang rusak di Cianjur, kata dia, letaknya tersebar di beberapa wilayah tidak terfokus di satu daerah teruatama jemba­ tan yang terletak di wilayah Cianjur selatan. “Di sana jumlahnya pa­ ling banyak mungkin karena kondisi alamnya yang cukup berbeda dengan kondisi wilayah lain yang ada di Cianjur,” tuturnya. Sebelumnya, Kepala Desa Salagedang, Kec. Cibeber, Yudi mengeluhkan jembatan rusak yang berada di wilayahnya tidak kunjung mendapatkan perbaikan dari pihak pemerintah meskipun pihaknya sudah berulangkali mengajukan permohonan perbaikan kepada pemerintah. “Katanya sih tidak ada anggaran. Jadi kami bingung melihat masyarakat kami yang kesulitan karena terputusnya akses jalan yang sudah lama tidak kunjung diperbaiki,” tutur Yudi. (mbh)


HALAMAN

4

GO CIPANAS!

Pihak YPI harusnya tidak boleh melupakan jika warga memiliki peran penting dalam mendukung kesuksesan sekolah. Bayangkan kalau akses jalan milik warga diportal lalu lahan parkir ditutup, tidakkan itu akan mematikan sekolah. Harus dijaga hubungan baik yang terjalin selama ini bukannya saling memusuhi.”

Solihin

perwakilan warga

RABU, 16 SEPTEMBER 2015

Warga Neglasari Protes Kebijakan YPI Assa’idiyyah Penutupan Gerbang Sekolah Mengancam Usaha Bangkrut

SEJUMLAH warga Kampung Neglasari RT 02 RW 04 Desa/Kecamatan Cipanas melayangkan protes kepada pengelola Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Assa’idiyyah terkait penutupan gerbang sekolah. Pasalnya, usaha rintisan warga yang berada di luar sekolah terancam bangkrut karena jajanannya sepi pembeli.

Y

PI Assa’idiyyah Cipanas membawahi Madrasah I b t i d a i y a h / S D, Madrasah Tsa­ nawiyah/SMP dan Madrasah Aliyah/SMA, kesemuanya itu jumlah siswanya mencapai ribuan orang. Lokasinya berdekatan dengan lingkungan warga bahkan akses masuk harus melalui jalan milik warga. Menurut perwakilan warga, Solihin, alih-alih sekolah mempertahankan usaha warga tetap berjalan, malah pihak YPI memberikan kesan tidak baik kepada jajanan yang dikonsumsi siswa yang dijual warga. Tanpa menimbang persetujuan warga, secara sepihak YPI menutup pintu gerbang akses keluar selama kegiatan sekolah “Sekolah bukannya memberikan kesan ramah terhadap lingkungan terdekatnya malah menuduh yang bukanbukan dengan menyebutkan

jika makan yang dijual di warung milik warga tidak steril dan higienis. Tidakkah itu memojokkan kami sehingga dengan sewenang-wenang mengambil kebijakan penutupan pintu gerbang secara sepihak,” katanya yang diiyakan puluhan warga lainnya. Pihak YPI, lanjut Solihin, seakan enggan mengakomodasi kepentingan warga sebagaimana yang terjalin selama ini. Sikap reaktif yang ditampilkan pihak YPI, hanya akan menyuburkan permusuhan yang tidak sejalan dengan ajaran agama Islam untuk menjaga tali persaudaraan sesama muslim. “Pihak YPI harusnya tidak boleh melupakan jika warga memiliki peran penting dalam mendukung ke­ suksesan sekolah. Bayangkan kalau akses jalan milik warga diportal lalu lahan parkir ditutup, tidakkan itu akan mematikan sekolah. Harus

dijaga hubungan baik yang terjalin selama ini bukannya saling memusuhi,” tegasnya. Bagi warga, cetus Solihin, keberlangsungan usahanya sangat ditentukan dari siswa yang selama ini belanja di saat istirahat sekolah. Sehingga warga tetap menghormati selama kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung untuk tidak keluar areal sekolah. “Sekolah itukan di bawah YPI sehingga tidak mungkin kebijakan itu tidak saling mengetahui. Apalagi warga selama ini tidak menganggu selama proses KBM berlangsung karena dulu itu siswa baru boleh jajan di waktu istirahat saja. Sekarang ini justru usaha kita jadi terhenti karena ditutup gerbangnya,” bebernya. Terpisah, Ketua YPI Assa’idiyyah, H. Iskandar mengaku tidak tahu menahu terkait dengan adanya penutupan gerbang sekolah. Walhasil belum bisa memberikan tanggapannya, tatkala dihubungi melalui sambungan telepon oleh “BC” kemarin. “Saya baru mendengar sekarang sehingga belum me­ ngetahui informasi lengkap­ nya. Paling juga besok (hari ini, red), jadi nanti ada perwakilan dari yayasan yang akan memberikan keterangan,” ucapnya sembari menyebut salah satu pengurus YPI. (ree)

BERITACIANJUR/RIKKY YUSUF

KECEWA - Siswa Assa’idiyyah Cipanas tengah menikmati waktu istirarahatnya di halaman sekolah. (kiri) Warga mengaku kecewa dengan adanya kebijakan yang diterapkan pihak Yayasan karena dirasakan memberatkan bahkan bisa mengakibatkan usaha bangkrut dengan gerbang ditutup.

Warga Dilarang Bakar Ilalang

Kemarau, Petani Tetap Menanam

SUKARESMI-Pembukaan lahan baru berpotensi terjadinya kebakaran hebat jika dilakukan dengan cara membakar rumput atau ilalang. Satpol PP Sukaresmi menyarankan agar cukup memotongnya saat melakukan proses pembukaan lahan. Pembukaan lahan baru di musim kemarau, kerap kali dilakukan dengan cara membakar rerumputan untuk memudahkan. Hanya saja cara semacam itu berpotensi terjadinya kebakaran yang bisa menjalar lebih luas sebagaimana terjadi di Sumatera dan Kalimantan. Kasi Trantib Kecamatan Sukaresmi, Tatang, membenarkan jika saat ini banyak pembukaan lahan yang dilakukan warga untuk dijadikan lahan perkebunan palawija. Namun sejauh ini sudah memberikan himbauan untuk memotong ilalang ketimbang membakarnya karena alasan faktor keamanan. “Memang banyak yang melakukan pembukaan lahan, untuk di jadikan perkebunan. Hanya saja saya meyakini jika warga sini banyaknya yang membuka lahan dengan cara memotong rumput-rumputnya bukan dengan membakarnya,” katanya. Kendati demikian, pihak tidak memungkiri ada beberapa warga yang membakar rumput namun skalanya relatif kecil. Soalnya, hingga saat ini

CIPANAS-Sebagian besar lahan pertanian di Desa Batu­lawang Kecamatan Cipanas meskipun hanya mengandalkan irigasi teknis. Terpaksa, 30 dari 100 persen pesawahan masih sulit ditanami karena kurangnya pasokan air dari irigasi. Menurut Sekretaris Desa Batulawang, Cevi Zakaria, membenarkan jika di wilayahnya saat ini hanya 70 persen dari 140 hektar sawah yang sudah bisa mulai tanam. Sisangya, 30 persen pesawahan sulit tanam akibat debit airnya berkurang karena irigasi ke lokasi tersebut belum optimal. “Ada beberapa wilayah, yang tidak bisa tanam sebagian seperti di blok Batulawang, yang airnya mengambil dari Curug Cikujang,” katanya. Saat ini, tambah Cepi, irigasi yang dibangun belum optimal untuk mencakup seluruh lahan pertanian. Walhasil, masyarakat juga memiliki andil dengan membangun irigasi dengan konstruksi bangunan semi permanen.

ILUSTRASI

belum pernah terjadi kebakaran akibat proses pembukaan lahan. “Paling juga yang bakar-bakar, hanya bakar supaya kebunnya terang aja. Rumput yang sudah tumbuh tinggi kemudian kering dan menghalangi, akhirnya di bakar saja,” terangnya. Sedangkan, Udin (45), mengaku dirinya membakar ilalang karena telah menghalangi bagian pinggir perkebunannya. Udin menolak dikatakan melakukan pembukaan lahan saat melakukan aksi pembakaran tersebut.

“Saya membakar ilalang yang ada di pinggiran kebun saya, supaya kebun saya bisa terang lagi tidak tertutup ilalang. Lagian ilalangnya kering jadi lebih gampang kalau dibakar, tapi saya juga perkiraan itu gak bakalan jadi kebakaran,” ungkapnya. Udin mengaku tidak takut membakar ilalang, soalnya terbiasa melakukannya jika sudah tumbuh tinggi pohonnya. Bahkan, Udin sudah mengetahui jika sangat berbahaya jika melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar rumput atau ilalang. (asr)

ILUSTRASI

“Kalau irigasi, disemua­ nya juga sudah ada, hanya belum optimal, sehingga baru sedikit sedikit. Mengenai sumber air, di batulawang ini banyak, sekalipun saat ini sedang kemarau. Hanya saja kalau pembangunan irigasinya optimal pasti bisa mengairi seluruh pesawahan,” terangnya. Cevi menyebut sumber air selain irigasi yang dimanfaatkan petani terdapat di Kampung Cibeet, ­Cimanggu dan Cikujang. Ade Supriadi (47), petani

asal Kampung Sindanglangu, mengatakan jika selama ini diwilayahnya tak pernah ada kekeringan sawah. Namun tahun ini kurang lebih tiga hektar sawah kekeringan, karena irigasi yang digunakan rusak akibat musibah longsor ­beberapa waktu lalu. “Kalau disini dulu mah tidak pernah kekeringan, sekarang aja baru ada meskipun sedikit karena irigasi yang rusak akibat longsor. Akibatnya irigasi itu tidak bisa dimanfaatkan oleh para petani,” cetusnya. (asr)

Trotoar di Cipanas Dipadati Pedagang Kaki Lima DIGADANG-gadang sebagai daerah pariwisata namun belum banyak menyentuh kebutuhan para pejalan kaki. Hal itu begitu kentara, jika berada di Cipanas karena jumlah trotoar sebagian besar sudah tidak layak fungsi. Ironisnya, trotoar yang selama ini dipergunakan warga jaraknya sudah berhimpitan dengan laju kendaraan. Tak jarang, pejalan kaki merasakan kecemasan saat kaki melangkah dihadapkan bising suara mesin yang melaju dengan kecepatan tinggi. “Kadang was-was kalau berjalan kaki di pinggir jalan raya,

karena biasanya saya harus berjalan berdekatan dengan kendaraan yang melaju. Ada rasa takut juga apalagi kalau kendaraan yang melintas dengan kecepatan tinggi,” kata Andi (40) pejalan kaki di jalan raya Cipanas. Repotnya, ucap Andi, trotoar yang ada sudah dipenuhi oleh keberadaan pedagang kaki lima. Sedikit celah yang bisa dilewati pejalan kaki akibat PKL tersebut sudah menutupi ruas trotoar. “Ada memang di wilayah Cipanas trotoar hanya paling juga di pusat keramaian saja seperti di depan toko-toko atau depan pasar. Namun itupun

ILUSTRASI

tidak bisa menjadi sepenuhnya hak pejalan kaki, karena sudah dipenuhi pedagang kaki lima dan tempat parkir,” tukasnya. Andi berharap agar pemerintah kembali membangun trotoar karena banyak yang tidak layak fungsi. Demi ke­ selamatan pejalan kaki, jangan hanya mengutamakan akses jalan kendaraan bermotor. “Pejalan kaki itukan bukan hanya orang dewasa tapi ada anak-anak, termasuk anak sekolah juga kan suka menggunakan trotoar. Bahkan mungkin kalau ada trotoar wisatawan bisa juga memanfatkannya apalagi pemandangan di wilayah Cipanas cukup bagus,”

ungkapnya. Sementara Sekretaris Desa Sindanglaya, Usep Suryatna, penambahan trotoar di Cipanas sudah waktunya. Pasalnya, sejak tahun 1995 keadaan trotoar di Cipanas tak pernah ada perubahan. Bahkan, jauh tertinggal dibanding daerah wisata lain dalam fasilitas trotoar. “Kalau di bandingkan dengan Kabupaten Garut itukan daerah wisatanya Cipanas juga tapi itu pembangunan trotoarnya sangat jauh. Kalau disini, selain minim, trotar yang adapun tidak bisa dimanfaatkan oleh para pejalan kaki, karena sudah dipenuhi pedagang kaki lima,” imbuhnya. (Asri Fatimah/”BC”)***


HALAMAN

5

EDUKA

Kalau untuk wilayah, didominasi Cianjur selatan. Rata-rata di wilayah Cianjur selatan didominasi guru honorer. Untuk guru PNS sendiri paling hanya satu atau dua orang, dan itu pun biasanya menjabat sebagai kepala sekolah.” Dundi Syahron Fajar Kepala Bidang Data dan Informasi Kepegawaian BKPPD

RABU, 16 SEPTEMBER 2015

Cianjur Kekurangan Guru

Berdasarkan Data Wilayah Selatan Jadi yang Terbanyak KEPALA Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cianjur, melalui Kepala Bidang Data dan Informasi Kepegawaian BKPPD, Dundi Syahron Fajar mengatakan, jumlah guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ada di Kabupaten Cianjur jauh dari ideal.

D

isebutkannya, jumlah kebutuhan guru ideal di Cianjur mencapai 16.888 orang. Namun berdasarkan data 2013-2014, guru PNS berjumlah 8.866 orang. Sehingga Cianjur masih kekurangan guru PNS sekitar 8.392 orang, baik di tingkat SD, SMP dan SMA/SMK. Dirinya menuturkan, jumlah kekurangan guru PNS terbanyak di tingkat SD, yakni mencapai sekitar 6.484 orang. Jumlah tersebut meliputi guru kelas, guru agama dan guru penjaskes. “Untuk tingkat SMP, kekurangan guru mencapai 1.838 orang, sedangkan untuk kekurangan guru SMA/ SMK hanya 70 orang. Untuk jumlah kelebihan guru di setiap jenjangnya mencapai 384 orang dan didominasi kelebihan guru sekitar 168 orang di tingkat SMA/ SMK,” tuturnya saat dite-

"Karena memang kewenangannya di pusat. Kita hanya mengajukan sesuai kebutuhan saja."

BERITA CIANJUR / DOK

mui di ruangannya, beberapa waktu lalu. Dikatakan Dundi, hingga Agustus 2015, jumlah guru PNS menjadi 9.299 orang. Jumlah tersebut termasuk dengan pengangkatan ka-

tegori dua (K-2). “Untuk K-2 sendiri dari 5.357 orang pendaftar, hanya 1.142 orang yang dinyatakan lolos. Dari jumlah tersebut 70 persennya merupakan guru, 10 persen

tenaga kesehatan dan selebihnya tenaga teknisi,” paparnya. Dijelaskannya, data kekurangan guru setiap tahun dapat berubah. Hal ini dilihat dari analisis kebutu-

han guru di setiap sekolah sesuai dengan rombel siswa, kelas dan jam mengajar guru. “Kalau untuk wilayah, didominasi Cianjur selatan. Rata-rata di wilayah Cian-

jur selatan didominasi guru honorer. Untuk guru PNS sendiri paling hanya satu atau dua orang, dan itu pun biasanya menjabat sebagai kepala sekolah,” ucapnya. Ditambahkanya, un-

tuk mengatasi kekurangan guru, pihaknya menyerahkan kepada pusat. “Karena memang kewenangannya di pusat. Kita hanya mengajukan sesuai kebutuhan saja,” tandasnya. (usi)

Dewan Heran Soal Kelebihan TPG 2014 CIANJUR-Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur Sapturo mengaku heran dengan adanya kelebihan pembayaran TPG pada tahun anggaran 2014. Karena itu, pihaknya akan mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut kepada Disdik Cianjur. “Saya belum tahu informasinya. Nanti saya akan konfirmasi apakah benar atau tidaknya ke Disdik,” ungkapnya. Namun, kata Sapturo, jika informasi tersebut benar, seharusnya pihak kementerian memberitahukan melalui direktorat jenderal untuk melakukan investigasi, sehingga tidak keluar informasi sepihak. “Yang saya tahu, pendataan untuk guru yang mendapatkan TPG itu langsung didata oleh operator sekolah melalui data pokok pen-

Tenaga Pustakawan Minim Peminat

CIANJUR-Keberadaan pustakawan yang memiliki latar belakang berbeda dari bidang ilmunya, menunjukkan prodi ini kurang peminat. Hal tersebut dibenarkan oleh Pengelola Universitas Terbuka cabang Cianjur Rachmatullah. Dikatakannya, kebanyakan petugas perpustakaan atau pustakawan memiliki latar belakang pendidikan berbeda. “Padahal profesi ini sangat dibutuhkan. Apalagi mengingat sekarang ini pemerintah tengah gencar untuk mendirikan perpustakaan, mulai dari tingkat TK hingga perguruan tinggi. Bahkan, keberadaan perpustakaan juga nantinya diwacana untuk ada di

ILUSTRASI

instansi pemerintahan,” ungkapnya. Saat ini, untuk meminimalisir minimnya petugas pustakawan, biasanya pihak sekolah maupun perguruan tinggi memanfaatkan tenaga yang ada. Namun, dikatakannya, sebagai pembekalan, biasanya akan diberikan pembinaan terlebih dahulu. “Karena mengelola perpustakaan bukan hal yang sepele. Terkait nanti kedepannya, akan didirikan perpustakaan dengan basis komputer, tetap tidak mengurangi kebutuhan tenaga pustakawan di perpustakaan. Apapun bentuknya, pustakawan tetap dibutuhkan,” tandasnya. (usi)

didikan (dapodik). Dapodik sendiri merupakan serupa data penyimpan mengenai jumlah guru, siswa, kurikulum dan lainnya. Data ini langsung tersampaikan kepada Kemendikbud. Kalau kelebihan seperti ini, saya heran, kok bisa,” paparnya. Akan tetapi, dikatakan Sapturo, jika memang terbukti ada manipulasi data, tentunya hal ini sudah masuk ranah perbuatan pidana. “Saya harap, pihaknya menelusuri keberanan informasi ini, jangan saling mengandalkan. Karena bisa saja ini terjadi karena ada kesalahan data di kementerian keuangan atau kesalahan dari operator sekolah,” ungkapnya. Pihaknya juga menghimbau kepada guru yang mendapatkan dana kelebihan tersebut, harus mengembalikannya ke

negara. “Karena proses penerimaan dananya langsungkan, langsung ke rekening guru, tidak melalui kas daerah,” terangnya. Sementara itu, Forum Mahasiswa Cianjur (FMC) kembali mengungkapkan bukti adanya ketidakcermatan yang dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Cianjur pada pengelolaan dana untuk para guru di lingkungan Pemkab Cianjur. Ketua Forum Mahasiswa Cianjur, Irhan Ari Muhammad mengungkapkan, sebenarnya keteledoran yang dilakukan Dinas Pendidikan Cianjur pada pengelolaan dana TPG tahun anggaran 2014 lalu tidak hanya soal kelebihan pembayaraan dana TPG sebesar Rp 215,4 juta saja. Dari data yang diperoleh,

keteledoran lainnya yang dilakukan Disdik Cianjur seperti pada pemberian Dana Tambahan Penghasilan (DTP) Guru PNSD sebesar Rp 189,7 juta. Dimana pada aloaksi ini terjadi adanya kelebihan pemberian DTP kepada guru sebanyak 20 orang dengan nilai sebesar Rp 56,7 juta. Kelebihan lainnya, lanjut Irhan, diketahui sebanyak 56 orang guru penerima TPG ternyata pada tahun yang sama menerima juga DTP dengan total nilai kelebihan pembayaraan sebesar Rp 133 juta. “Seharusnya DTP ini merupakan tambahan penghasilan yang diberikan untuk Guru PNSD yang memang belum mendapatkan tunjangan profesi Guru PNSD,” ujar Irhan kepada “BC”, Selasa (15/9). Dirinya menuturkan,

terjadinya kelebihan pembayaraan untuk DTP ini tentunya sangat tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.07/2014 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Tambahan Penghasilan Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah kepada Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota Tahun Anggaran 2014. “Selain tidak sesuai dengan PMK, ini juga tidak sejalan dengan Petunjuk Teknis Penyaluran Tunjangan Profesi Guru PNSD melalui mekanisme transfer daerah tahun 2014,” imbuhnya. Sebelumnya, Disdik sendiri telah membantah informasi kelebihan pemberian dana TPG. Pasalnya, pemberian dana tunjangan disesuaikan dengan data pendataan guru. (usi/nuk)

Mahasiswa Berperan Dalam Pembangunan Daerah CIANJUR-Mahasiswa dapat berkontribusi untuk pembangunan daerah. Salah satu langkah nyata, yakni melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Wakil Rektor I Unsur Cianjur Iis Ristiani mengatakan, momentum KKN harus dimanfaatkan betul oleh mahasiswa. Pasalnya, KKN menjadi wadah pengaplikasian ilmu yang didapat selama menempuh bangku kuliah. “Ini juga betuk pengabdian kepada masyarakat. Karenanya KKN perlu dilakukan oleh mahasiswa. Mereka bisa berperan sesuai dengan bidang ilmu yang melatarbelakanginya,” paparnya ditemui usai kegiatan Lokakarya KKN Tematik Posdaya, kemarin. Dijelaskan Iis, kegiatan KKn biasanya digelar selama 40 hari di sejumlah

BERITA CIANJUR / SUSI SUSILAWATI

desa di Kabupaten Cianjur yang sudah ditentukan.

“Nantinya, kegiatan mereka ini bukan tanpa hasil. Ka-

rena laporannya, berupa karya ilmiah, harus diserah-

kan selain ke kampus juga ke pihak kecamatan dan desa,” terangnya. Dikatakannya, penempatan lokasi KKN mahasiswa berbeda-beda. Hal ini ditujukan untuk menggali potensi suatu wilayah melalui lima bidang, diantaranya pendidikan, agama, pertanian, kesehatan dan ekonomi. “Contohnya, mereka ikut membantu masyarakat dalam pengembangan bidang ekonomi dengan memanfaatkan potensi di wilayah tersebut. Mereka bisa memulainya dengan memberikan pemahaman, yang disampaikan langsung atau dengan mengundang narasumber, kemudian pembinaan soal produk, kemasan hingga pemasarannya. Jadi tidak sekedar teori, tapi juga menghadirkan solusi bagi masyarakat,” tandasnya. (usi)


HALAMAN

6

+ NEWS

... Suranto Vs Ipang Meruncing DARI HALAMAN 1...

Mereka menuding salah satu media lokal telah memuat berita kegiatan paslon tertentu secara tidak imbang, sehingga cenderung merugikan paslon lainnya. Dengan digelarnya Deklarasi kampanye Damai oleh KPU Cianjur, semua pihak berharap konflik antarpaslon akan mereda dan berakhir. Namun yang terjadi justru sebaliknya, konflik antarkedua kubu malah tambah meruncing dan kian terbuka. Lagilagi, paslon nomor urut 2 memilih untuk melaporkan kubu paslon nomor urut 3 ke Panwaslu yang diyakini banyak melakukan pelanggaran selama deklarasi berlangsung. Menariknya, kali ini permintaan untuk melaporkan setiap bentuk pelanggaran yang terjadi disampaikan langsung calon bupati (Cabup) Paslon BERIMAN, Irvan Rifano Muchtar. Bahkan tanpa tedeng

aling-aling, politisi muda yang akrab disapa Ipang itu membenarkan adanya konflik yang melibatkan pihaknya dengan kubu paslon nomor urut 2. Hanya saja, menurut Ipang, itu terjadi dan terus ­ berkembang bukan atas dasar rasa tidak suka atau sengaja karena ingin menjatuhkan calon lain. Semua hal ia lakukan semata-mata untuk menegakan keadilan atas aturan yang telah ditetapkan dan disepakati sebelumnya. “Kita bukan tidak suka dengan calonnya. Namun namanya aturan tentu lebih baik ditegakan sama-sama. Sebab, mereka pun sah-sah saja kalau ada pelanggaran yang kita buat untuk melapor,” tandasnya. Setiap apa yang dilaporkan, lanjutnya, tentu disertai dan dilengkapi bukti maupun saksi. Slain itu, pihaknya juga tetap terus berusaha mengingatkan tim sukses (timses) agar laporan yang disampaikan tidak dibuat-buat, me-

lainkan harus sesuai fakta yang terjadi di lapangan. “Ya saya sudah koordinasikan hal ini kepada tim agar membuat laporan pelanggaran yang relevan, jangan sampai dibuat-buat,” tandasnya. Sementara Cabup Paslon SUARA, Suranto malah balik menilai penyelenggara (KPU dan Panwas) telah gagal dan tidak dapat bekerja dengan baik. Selain bekerja tidak sesuai aturan, juga tidak siap dalam menyelenggarakan kegiatan. “Saya pikir pihak penyelenggara ini tidak siap, semuanya tidak terkoordinasikan dengan baik. Penyelenggara jangan pilih kasih dalam hal ini, mereka harus adil,” ungkapnya saat ditemui “BC”, kemarin. Ia berpendapat, laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan paslon lain, mestinya diawali dengan penelitian terlebih dahulu sebelum ditetapkan sebagai bentuk pelanggaran. Dengan begitu, sanksi yang diberikan terhadap calon

Presiden Jokowi, saya sarankan hati-hati dengan potensi tindak pidana korupsi di pengadaan kartu sakti dan sembako ini,”

Abdullah Hehamahua

Penggiat antikorupsi

RABU, 16 SEPTEMBER 2015

sesuai bukti yang terjadi di lapangan. Selain itu, saksi kedua belah pihak harus dihadirkan, yakni antara saksi pelapor maupun terlapor “Biar pelaporannya jelas dan bisa dibuktikan keabsahannya harusnya dihadirkan juga saksi pelapor dan saksi yang dilaporkan biar berimbang. Jangan sampai ada ketimpangan dalam hal ini,” paparnya. Sementara Koordinator Divisi Hukum Panwaslu Cianjur, Agus Jaelani menyanggah tuduhan kalau pihaknya telah berlaku tidak adil dalam menangani perkara. Sebaliknya, dalam setiap menanggapi laporan, segala bentuk laporan yang diterima dikaji ulang selama 7 hari. “Wah, kita juga tidak asal memberikan sanksi. Kita punya aturan jelas terkait hal teknis mengenai pemberian sanksi. Dan kita berusaha untuk netral meski memiliki hak pilih,” tandasnya. (pls)

... SUARA Digerogoti Perpecahan Parpol DARI HALAMAN 1...

Sebagian besar pengurus DPC (Dewan Pimpinan Cabang) dan Pengurus Anak Cabang (PAC) parpol besutan Prabowo Subianto ini memilih lompat pagar, mereka balik mendukung Paslon BERIMAN. Dari 32 PAC (pengurus partai tingkat kecamatan) Partai Gerindra di Kabupaten Cianjur, 28 diantaranya memilih memilih mengalihkan dukungan dari pasangan SUARA ke pasangan BERIMAN. Bahkan, pengalihan dukungan politik ini mereka lakukan secara resmi dan terbuka melalui deklarasi yang digelar Selasa (15/9). Menurut Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPC Partai Gerindra Kabupaten Cianjur, Hendry Juanda, sejak awal sejumlah pengurus DPC dan 28 PAC memang tidak mendukung pasangan SUARA. Alasannya, proses dukungan tidak lahir melalui prosedur yang berlaku diinternal parpol. Selain itu, tanda tangan dukungan dalam SK yang dapat diakui keabsahannya pun (tanda tangan basah) hanya Sekjen DPP Partai Gerindra. Sementara tanda tangan Ketua Umum DPP Partai Gerinda berupa tanda tangan kering. “Saya terlibat dalam proses seleksi bacalon (bakal calon) bupati dan wabup dari Gerindra dan di situ tidak ada nama Aldwin Rahar­dian

sebagai bacawabup. Tetapi tiba-tiba SK dari DPP mencantumkan namanya. Tanda tangan Pak Prabowo Subianto pun bukan tanda tangan basah. Kami bicara seperti ini agar publik dan DPP tahu, kami siap dipanggil DPP untuk menjelaskan, siap diberi sanksi, dan bahkan dipecat sekalipun. Karena sejak awal kami mendukung pasangan BERIMAN. Kami juga siap dan segera untuk melakukan deklarasi terbuka,” kata Hendry kepada wartawan saat konferensi pers di salah satu rumah makan di By Pas Cianjur, Selasa (15/9). Hendry yang hadir didampingi Ketua Antarlembaga Pajil Ahmad dan Ketua Bidang Perempuan Neneng Supriyati, mantan bacabup dari Partai Gerindra Masyuri, serta pengurus DPC dan PAC lainnya mengatakan, saat ini banyak pengurus DPC yang tiarap karena ketidak setujuan dukungan dimaksud. Pada saat yang sama, mereka akan bergerak melaksanakan deklarasi terbuka bersama 28 pengurus PAC. Pilihan politik seperti itu diambil sebagian besar pengurus Partai Gerindra Cianjur lantaran mereka sadar betul kalau proses politik yang dibangun pasangan SUARA tidak sesuai prosedur. Begitu juga visi maupun programnya, tidak cocok dengan visi dan misi partai. Sebagai kader yang dicetak langsung oleh Prabowo

Subianto di Hambalang, Hendry menjelaskan, semangat dan kerja keras mereka dalam menjaga aturan organisasi seolah diabaikan begitu saja dalam proses dukungan pilkada. “Kami ini para pelopor berdirinya Partai Gerindra di Cianjur, kami semua punya sertifikat kader muda Hambalang, yang bisa memecat kami adalah Pak Prabowo Subianto. Saat ini banyak kader yang tiarap karena kecewa dengan keputusan partai mendukung pasangan SUARA. Dan akan bergerak memberikan dukungan bagi pasangan BERIMAN. Sementara mereka yang sekarang mendukung pasangan SUARA adalah anggota baru dan sebagian hanya mengikuti aturan partai saja. Dari 187 orang kader yang memiliki sertifikat muda Hambalang, lebih dari 150 orang kader mendukung pasangan BERIMAN,” jelas Hendry. Selain itu, menurut Hendry, alasan ia dan kader lainnya melabuhkan dukungan kepada pasangan BERIMAN, karena pasangan tersebut dinilai memiliki visi dan misi yang sama dengan Partai Gerindra, yaitu dengan 6 program aksi transformasi. Di antaranya, membangun ekonomi yang kuat, melaksanakan ekonomi kerakyatan, meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia melalui program pendidikan, kesehatan, sosial, dan budaya, serta olahraga.

Lalu membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian alam serta lingkungan hidup dan lainnya. “Enam program aksi transformasi masuk dalam visi dan misi BERIMAN. Makanya kami beserta 28 PAC Gerindra (Cianjur) melabuhkan dukungan kepada pasangan BERIMAN,” tegasnya. Diakuinya, di lapangan saat ini pihaknya sudah membentuk lima koordinator daerah pemilihan (dapil), sebagai tim pemenangan pasangan BERIMAN. “Nanti lima koordinator tim pemenangan yang dibentuk akan langsung terjun ke lapangan beserta 28 PAC untuk memenangkan Irvan dan Herman,” terangnya. Hal senada dikatakan Ketua Bidang Perempuan DPC Partai Gerindra Kabupaten Cianjur, Neneng Supriyati. Menurutnya, mereka kini akan bergerak konsolidasi bersama kader-kader yang sebelumnya tiarap hingga ke desa-desa untuk memenangkan pasangan nomor urut dua BERIMAN. “Visi misi pasangan IrvanHerman (BERIMAN) sesuai dengan platform visi dan misi Partai Gerindra dan sejak awal kami mendukung mereka. Tentunya, yang terpenting adalah kami ingin menjaga dan menegakkan aturan organisasi sesuai dengan prosedur di Partai Gerindra. Karena saat ini tidak melalui prosedur, maka kami benar-benar kecewa,” kata Neneng. (nuk)

... Tiga Terminal Angkum tak Berfungsi DARI HALAMAN 1...

Menurut Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi dan Infomasi (Dishubkominfo) Cianjur, Aban Sobandi melalui Kasi Angkutan, Dedi Rosidin, saat ini sebenarnya terdapat tiga terminal yang sengaja diperuntukkan bagi angkum (Rawabango, Pasirhayam, dan Cipanas). Semuanya sengaja disiapkan untuk menaikan dan menurunkan penumpang angkutan kota, antar kota, maupun angkutan perdesaan. “Dari awal didirikan, itu Terminal Rawabango tidak hanya untuk bus, melainkan disediakan juga untuk naik turun penumpang angkum, baik trayek kota, perkotaan, maupun perdesaan. Bahkan untuk Cianjur Selatan, didirikan Terminal Pasirhayam dan Cianjur Utara dengan Terminal Cipanas,” kata Dedi. Dedi mengaku tidak mengetahui secara persis, penyebab utama tidak optimalnya ketiga terminal angkum tersebut. Hanya saja, Dedi memperkirakan adanya

kecenderungan angkum yang lebih cocok berhenti menunggu muatan di dekat pasar, baik pasar tradisional maupun modern. Ia mencontohkan kasus yang terjadi di dalam Kota Cianjur. Disini, tidak dapat dipungkiri kalau angkum lebih banyak berhenti di depan Alun-alun Cianjur mengingat lokasinya berdekatan dengan Pasar Induk Cianjur. Pemandangan serupa juga terjadi di areal eks Terminal Lama, yang lokasinya dekat dengan Pasar Muka. “Justru ada kecenderungan yang sama, angkum lebih cocok terminalnya di dekat pasar. Kita harus akui hampir di setiap pasar selalu dipadati angkum yang menaik-turunkan penumpang. Mau gimana lagi jika terminal yang ada memang tidak optimal kenyataannya,” imbuhnya. Angga, pengurus jalur angkutan kota (angkot) 04 menyebutkan, sejauh ini pengemudi angkot rutin membayar retribusi setiap hari. Hal itu menunjukkan adanya itikad baik untuk tidak menolak adanya keberadaan terminal.

Hanya saja dalam perjalanannya memang angkum banyak yang tidak menggunakan fasilitas Terminal Rawabango sebagai perhentian utama. “Sebetulnya banyak supir angkutan yang merasa heran dengan iuran yang ditarik pemerintah tersebut. Pasalnya regulasinya tidak jelas, apalagi sekarang ini terminal sudah tidak berfungsi, bahkan mereka tidak mengetahui untuk apa uang tersebut,” ucapnya kepada “BC” Selasa (15/9). Pihaknya berpendapat, dengan adanya retribusi yang diberikan sopir angkutan kepada pemerintah tidak jadi masalah asalkan ada kejelasan terkait peruntukan maupun penggunaan uang tersebut. Terlebih, dengan diberlakukannya retribusi, sopir angkutan bisa mendapatkan manfaat dari uang yang dikumpulkan tersebut. Salah seorang pengemudi angkum, Jaelani (40) mengaku tidak mau kendaraannya masuk terminal karena mengikuti jejak yang lain. Hingga akhirnya lebih banyak naik-turunkan penumpang di depan pasar muka karena si-

tuasinya cukup ramai. “Kalau di pasar itu memang lebih cocok dijadikan terminal karena tempat lalu lalang banyak orang. Jadi karena memang sepi di Terminal Rawabango, akhirnya banyak tidak mau kesana,” imbuhnya. Dia justru selama ini tak menghindari kewajibannya dengan membayar restribusi meskipun terminal tidak berfungsi. Hanya saja harus dipikirkan untuk pemindahan lokasi terminal yang baru. “Setuju saja dipindahkan daripada tidak berfungsi untuk terminal yang ada saat ini. Lagian kita sih perlu juga terminal daripada bikin macet karena mengganggu jalan umum,” tukasnya. Sayangnya pihak yang bertanggung jawab atas pemungsian terminal tidak bersedia memberikan jawaban. Kabid Sarana Prasarana Dishubkominfo Cianjur, Sandi Zaini ketika dihubungi melalui sambungan telepon tidak bersedia menjawab. Begitu pesan pendek yang disampaikan tidak mendapatkan balasan. (ree)

NET

Kartu Sakti Rawan Korupsi JAKARTA-Penggiat antikorupsi Abdullah Hehamahua mengaku merasa kasihan terhadap nasib jajaran Eselon I dan II sejumlah kantor kementerian yang terpaksa kehilangan kesibukannya sebagai pejabat pemerintahan karena tugasnya telah diambil alih Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Kasihan juga para direktur jenderal dan direktur di sejumlah kementerian atau badan di pemerintahan jadi nganggur karena Jokowi tu-

run langsung membagi-bagi kartu saktinya dan sembako,” kata Abdullah Hehamahua, di sela-sela Diskusi Forum Legislasi tentang RUU KUHP” di Pressroom DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (15/9). Menurut mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini, mengingat Presiden Jokowi agar mewaspadai proses pengadaan barang tersebut karena rawan dikorupsi. Karena yang dibagikan-bagikan itu (kartu, red) wujudnya material.

“Mayoritas temuan KPK (lebih dari 40 persen) korupsi bersumber dari pengadaan barang yang dilakukan oleh pejabat pemerintah,” katanya. Apakah pengadaan barang tersebut menggunakan mekanisme tender atau penunjukan langsung, menurut Abdullah, hal itu rawan tindak pidana korupsi. “Presiden Jokowi, saya sarankan hatihati dengan potensi tindak pidana korupsi di pengadaan kartu sakti dan sembako ini,” tegas Abdullah. (net/dmt)

... Percepat Penyembuhan, Pasien Segera Jalani Kemo DARI HALAMAN 1...

Hal itu diungkapkan Muhammad Ade Abdul Rozak (40), kakak kandung Uloh yang begitu setia mendampingi sang adik berobat mulai dari pustu, puskesmas, RSUD, hingga RSHS Bandung. Upaya medis terakhir yang telah dilakoni Uloh berupa pemeriksaan dan cek laboratorium yang dilakukan tim dokter RSHS Bandung. Setelah itu, penangan tumor di bagian leher Uloh yang terus mengganas secepatnya akan dilakukan sesaat setelah ada hasil pemeriksaan lanjutan dan jadwal rawat inap kemoterapi. “Kapan-kapan segera dilakukan kemoterapi. Keputusannya berdasarkan laporan terbaru, dipastikan hari ini (kemarin, red), namun masih antre,” tandas Ade saat dihubungi “BC” melalui ponselnya, Selasa (15/9). Sementara itu, sejumlah pihak mengakui kalau upaya penanganan dini penyakit yang diderita Uloh mengalami keterlambatan. Ini terjadi, semata-mata akibat minimnya informasi dan tenaga maupun peralatan medis yang tersedia di lingkungan pusat layanan kesehatan di tingkat desa. Akibatnya, pembengkakkan yang dialami penderita semakin bertambah parah. Menurut Kepala Desa Tanjungsari, Waldi Akbar Yacob, kabar warganya menderita penyakit tumor nushofaring diterima setelah pasien diperiksa petugas Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Babakansari dan meminta bantuan untuk merujuknya ke RSUD Cianjur, 28 Agustus 2015 lalu. “Kaitan penderita tumor nushofaring memang baru pertama kali terjadi di Desa Tanjungsari dan sebelumnya lebih banyak penyakit umum ringan dan sedang. Sementara ini untuk bantuan kelancaran medis, pihak desa mendata tidak kurang dari seribu warga Tanjungsari sudah menerima fasilitas Jamkesmas,” tuturnya. Dikatakan Waldi, khusus kasus medis yang dialami Uloh, gejala awalnya tidak terdeteksi sejak dini oleh petugas medis lantaran Pustu Desa Tanjungsari selama dua tahun tidak berjalan. Akibatnya, upaya deteksi dini dan pemeriksaan secara preventif terpaksa dijalankan bidan desa yang berjumlah dua orang.

“Fungsi utama laya­ nan Pustu Desa Tanjungsari memang belum optimal. Karena kondisi bangu­ nan perlu dilakukan rehab dan petugasnya belum bisa ditempatkan. Kewenangan tersebut ada pada pihak Dinkes. Pihak desa selama ini sudah pernah mengusulkan kepada puskesmas kecamatan dan belum dikabulkan,” imbuhnya. Dikatakan Waldi, dengan memanfaatkan fasilitas jamkesmas maupun SKTM, umumnya warga minta rujukan untuk ke RSUD atau ke puskesmas ain ketimbang ke Puskesmas Sukaluyu. Hal itu mereka lakukan karena kondisi infrastruktur jalan maupun layanan angkutan umum ke Cianjur jauh lebih bagus. “Harapannya untuk kontroling kesehatan warga Desa Tanjungsari, laya­ nan pustu desa dan petugas medis begitu juga mobil ambulan tersedia dengan baik. Sehingga laporan gejala penyakit yang harus terdeteksi secara cepat segera tertangani. Khususnya untuk Uloh, pihak Desa sedang mengusulkan bantuan ke pihak pemerintah berupa operasional keluarga selama menjalani perawatan,” imbuhnya. Kepala Puskesmas Sukaluyu, Yudiansyah Sutawijaya saat diminta konfirmasi menjelaskan, upaya promotif dan preventif yang dilakukan petugas Puskesmas Sukaluyu sudah dijalankan lewat agenda penyuluhan dari promkes secara rutin. Untuk tingkat desa, hal itu dilakukan kader posyandu, perawat, dan bidan desa sesuai tupoksi. Menurutnya, konsentrasi petugas penyuluh lebih menekankan kepada angka kematian ibu hamil yang masih tinggi dan menjadi kendala umum di Cianjur. Selain itu, bidang kesehatan lainnya seperti masalah lingkungan bersih menyangkut kesehatan dan pola prilaku sehat. “Temuan kasus kesehatan yang terjadi di Desa Tanjungsari diluar kemampuan puskesmas. Upaya fasilitas pustu dan tenaga medis yang tidak ada sebetulnya sudah diajukan. Namun berdasarkan skala prioritas, sementara untuk desa lain terlebih dulu. Layanan medis bagi warga Desa Tanjung­sari difasilitasi oleh desa terdekat,” katanya. Dijelaskannya, layanan yang diberikan Puskesmas Sukaluyu berbasis pustu ti-

dak kurang dari lima titik desa, yakni Babakansari, Panyusuhan, Cikijing, dan Tanjungsari. Semuanya dalam keadaan butuh pembenahan dan itu sudah diusulkan ke kabupaten. Sementara ini yang baru dapat dilakukan hanya berupa rehab baru loksi Pustu Cikijing. “Tidak semua fasilitas pustu yang diusulkan menjadi kewenangan Puskesmas Sukaluyu. Karena pihak kabupaten belum bisa memenuhi, menambah atau merehabilitasi. Kedepan semoga usulan peningkatan layanan kesehatan baik pustu maupun tenaga medis bisa segera terakomodir,” ungkapnya. Ia menuturkan, sejak tahun 2014 dan awal tahun 2015 pemenuhan fasilitas layanan sudah diusulkan dan baru Pustu Cikijing yang terealisasi. Tenaga medis yang bertugas d Puskesmas Sukaluyu masih minim. Dokter hanya ada seorang, sementara perawat berjumlah delapan orang. Dua diantaranya berjaga di Puskesmas Sukaluyu dan enam lainnya tersebar di pustu. “Idealnya untuk layanan medis membantu Puskesmas Sukaluyu yang cakupannya luas, jumlah petugas perawat dapat ditambah lima orang dan minimalnya ada tiga dokter. Walau pelayanan obstetri neotanus esensil dasar (PONED) 24 jam dijalankan, namun masih ada keterbatasan tenaga ahli,” pungkasnya. Terpisah, Humas Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, Ade Rohman mengatakan, terkait minimnya fasilitas dan kekurangan tenaga medis maupun keterlambatan penangganan kasus Uloh, katanya kedepan untuk perawatan harus dilakukan secara khusus, mengingat pasien berasal dari kalangan atau keluarga tidak mampu. “Sudah menjadi kewajiban pihak Dinkes membantu kesembuhan Uloh. Dalam hal ini untuk proses perawatan kedepan harus ditangani secara khusus. Antara Dinkes dan pengelola pelayanan kesehatan akan dilaksanakan koordinasi seperti apa yang harus diberikan. Juga untuk optimalisasi kendala pelayanan fasilitas kesehatan yang belum memadai, jika perlu dilakukan pembenahan sesegera mungkin,” katanya. (M. Arlan Akbar/”BC”)***


HALAMAN

7

BC-IKLAN

HOTLINE 0878 20444 290 MINI BARIS: (minimal 3 baris maks 7 baris Rp. 7000/baris IKLAN KOLOM WARNA (FC) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 10.000/ mmk IKLAN KOLOM HITAM PUTIH (BW) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 8.000/mmk IKLAN DISPLAY FC Rp. 10.000/mmk IKLAN DISPLAY BW Rp. 8.000/mmk IKLAN ADVERTORIAL FC 1/2 Halaman Rp.18.900.000 IKLAN ADVERTORIAL BW 1/2 halaman Rp. 15.120.000 IKLAN ADVERTORIAL FC 1 halaman Rp. 37.800.000 (cover belakang) IKLAN ADVERTORIAL BW 1 halaman Rp. 30.240.000 (halaman dalam) IKLAN PENGUMUMAN (minimal 100mmk s/d 330 mmk) Rp. 5.000/mmk IKLAN BANDER FC (minimal 7x30 mmk dan maksimal 7x50 mmk) Rp.22.500/mmk IKLAN BANDER BW Rp.12.500/mmk

RABU, 16 SEPTEMBER 2015

TIPS DAN TRIK MEMBERSIHKAN LENSA KAMERA MENGENAL berbagai cara membersihkan lensa kamera dan macam-macam alat pembersih kamera. Tentunya akan bisa dibersihkan sendiri tanpa harus mengandalkan tukang servis. Terutama membersihkan kamera besar seperti DSLR maupun Mirroless.

D

ebu, jamur maupun kotoran lainnya siap mengancam bagian-bagin vital seperti kaca lensa, depan dan belakang, mirror, viewfinder, layar LCD, body kamera atau bahkan sensor. Cukup mengunakan alat-alat yang ada dan kerjakan sendiri. Lebih hemat biaya, karena umumnya jasa cleaning bisa sampai ratusan ribu tergantung kerumitannya. Nah, berikut ini akan mengulas berbagai cara membersihkan lensa kamera beserta macam alat pembersih kamera: Blower Salah satu alat pembersih kamera yang cukup populer, yakni Blower alat ini wajib Anda miliki karena mampu secara efektif membersihkan setiap bagian kamera. Bentuknya bulat lonjong dan biasanya terbuat dari karet. Lalu pada bagian bawahnya terdapat komponen perpanjang dengan lubang kecil pada ujungnya yang berfungsi untuk menghembuskan angin dari Blower. Cara penggunaannya, Anda bisa menekan-nekan bulatan Blower sambil mengarahkan ujung Blower ke bagian yang sedang dibersihkan, baik itu mirror, sensor dan lain-lain. Jadi kinerja alat ini seperti kompresor manual. Blower

dipasaran banyak tersedia dalam berbagai ukuran dan variasi. Lenspen Alat pembersih Lenspen yang sering digunakan untuk membersihkan lensa kamera. Atau Anda juga bisa menggunakan untuk pembersih lensa teropong, bercak lingkup aperture kecil, komponen teleskop, eyepieces, atau barang-barang yang memiliki komponen optik lain termasuk kaca mata. Lenspen mampu secara efektif membersihkan lensa dari debu serta bisa juga digunakan untuk menghilangkan finger print (tanda bercak jari) dan noda air yang sudah mengering pada lensa maupun filter. Ada pula Lenspen yang sengaja dirancang untuk pembersih layar LCD kamera, camcorder, ponsel dan lain-lain. Swab Alat pembersih kamera Swab yang biasanya digunakan untuk membersihkan sensor kamera baik dari jenis CCD maupun CMOS. Swab merupakan sebuah penyeka dirancang untuk membersihkan sensor pencitraan Kamera DSLR serta permukaan optik yang sulit dijangkau

lainnya. Swab harus bersih, steril dan aman dari kotoran lain dari luar. Pada ujung penyeka biasanya dirancang lebih lembut dan memiliki gagang kuat. Mungkin orang akan mengira bahwa Swab adalah plastik yang biasa digunakan untuk mengambil lem. Lens Tissue Tisu menjadi alat pembersih kamera berikutnya, dan untuk Lens Tiissue atau lensa tisu dirancang untuk lembut membersihkan semua jenis optik kaca yang ada pada lensa. Lens Tissue ini akan membantu menjaga optik lensa Anda bebas dari noda dan sidik jari, serta dapat mencegah adanya penyimpangan yang terjadi akibat kotoran yang masuk. Sensor Clean Bentuknya hampir sama seperti Swab, namun khusus untuk membersihkan sensor kamera. Penggunaannya juga bisa dipadukan dengan Swab, namun Sensor Clean menjadi awal untuk menghilangkan semua debu dan kotoran pada sensor sebelum proses selanjutnya dengan Swab. Penggunaanya, Anda bisa menarik Sensor Clean dari pinggir kanan sam-

pai ke pinggir kiri (atau sebaliknya) dengan cara satu arah. Paket pembelian Sensor Clean merek biasanya juga diberi tambahan cairan pembersih. Cotton Bud Cotton bud tidak hanya dipergunakan untuk membersihkan kuping. Cotton bud yang bersih juga sering dimanfaatkan untuk membersihkan kamera, terutama sensor. Alat ini dipakai untuk membersihkan debu atau noda-noda yang kasat mata, sebelum Anda memolesnya dengan Sensor Clean maupun Swab. Yang perlu hati-hati adalah jangan sampai menekan sensor dengan alat ini karena bisa meninggalkan serat. Carian Pembersih Optik Cairan pembersih optik sering ditemukan di toko-toko kacamata, cairan tersebut (banyak merek) bisa dimanfaatkan untuk membersihkan lensa dari jamur. Tentunya dengan dipadukan dengan kain chamois yang steril dan bersih dan hatihati lah saat membongkar bagian. Demikian berbagai macam alat pembersih kamera. Semoga membantu dan berguna bagi anda yang ingin membersihkan lensa kamera dengan biaya murah. (*)


RABU, 16 SEPTEMBER 2015

HALAMAN

8

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Doni Eka Putra

KITA menginginkan pemimpin yang terpilih adalah mampu menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak serta memajukan daerah. Soal kemana sikap Kombes itu baru bisa disimpulkan melalui keputusan organisasi.

Kombes (Kompak Bersama)

Bersatu untuk Maju

AWAL tahun baru ini merupakan hari yang bersejarah bagi organisasi nirlaba Kompak Bersama (Kombes). Resmi berdiri dengan semangat yang baru mengabadikan momentum penting melalui slogan “Bersatu untuk Maju”.

M

ulanya Kombes didirikan untuk mengusung kandidat bupati Cianjur sehingga dukungannya meluas hingga mencapai 32 kecamatan. Selain itupun banyak LSM maupun ormas yang sempat bergabung untuk menyukseskan pencalonan tersebut. Kombes yang berkantor di Vila Bumi Ciherang B8 Desa Cipendawa Kecamatan Pacet juga memiliki pasukan pengamanan bersama (Pambes) untuk mengawal kegiatan organisasi. Selang beberapa waktu akhirnya Kombes memilih jalur sendiri untuk bergerak secara independen mengawal pesta demokrasi yang kini tengah dimulai. Digagas oleh Doni Eka Putra, Deni Bonotz dan Ujang Rahman, hingga sekarang pengikutnya mencapai ratusan ribu orang di berbagai wilayah. Filosofi organisasi yang diusungnya, “Dengan Kebersamaan, Melangkah untuk Maju Demi Jiwa Bersatu”. Hal tersebut menandakan jika prinsip kesatupaduan menjadi tolok ukur dalam mengembangkan citacita organisasi. Menurut Ketua Umum Kombes, Doni Eka Putra, kedepan kader yang bergabung harus mempunyai jiwa yang handal dan terampil. Sehingga pengabdian kepada

DONI EKA PUTRA

BERITA CIANJUR / RIKKY YUSUP

KAOS-Contoh kaos dari organisasi nirlaba Kompak Bersama (KOMBES) yang digunakan kadernya.

masyarakat patut untuk diteladani oleh seluruh kalangan. Setiap kader, kata Doni, harus menjunjung sikap sportif dan berdaya juang tinggi sehingga Kombes bisa bersaing secara sehat dengan yang lain. “Harus menjadi lebih baik setelah bergabung bersama Kombes karena itukan kita kedepankan bersatu untuk maju. Dimana tidak mungkin keberhasilan itu dicapai dengan sikap tercerai-berai namun harus bahu membahu,” katanya. Doni menambahkan, pesta demokrasi kali ini tetap konsisten untuk memberikan kontribusi dalam menyumbangkan hak suaranya. Hanya saja belum bisa ditentukan saat ini karena harus melalui keputusan bersama yang nanti akan ditentukan. Forum yang paling tepat akan dicapai melalui kesepakatan dari perwakilan 32 kecamatan. “Kita menginginkan pemimpin yang terpilih adalah mampu menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak serta memajukan daerah. Soal kemana sikap Kombes itu baru bisa disimpulkan melalui keputusan organisasi. Nanti saja akan disampaikan secara terbuka, supaya diketahui semua pihak,” bebernya. (Rikky Yusup/“BC”)***

BERITA CIANJUR / RIKKY YUSUP

PENDIRI-Kombes didirikan oleh dua dari tiga tokoh muda yaitu Deni Bonotz (kiri) dan Doni Eka Putra (kanan).

IST

SANTAI-Para pendiri Kombes tengah bersantai saat foto bersama, masing-masing Doni Eka Putra (bertopi) dan Ujang Rahman (kenakan kopiah).

84


RABU, 16 SEPTEMBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

HALAMAN

9

Klopp Dinilai Cocok untuk Liverpool

POSISI Brendan Rodgers sebagai manajer Liverpool kini mulai digoyang. Eks arsitek Borussia Dortmund, Juergen Klopp, dinilai akan sangat cocok menangani The Reds.

DUEL REUNI

A M O AS R

A N O L E C BAR WIB 5 4 : 1 0 ukul

VS

015, p 2 r e b tem p e S 7 1

CTI R i d g gsun n a l n a Disiark

B

ukan hanya tim yang musim ini sudah bertemu, namun pertandingan ini juga menjadi ‘reuni’ bagi Luis Enrique, pelatih Barcelona saat ini, yang sebelumnya juga pernah membesut AS Roma pada musim 20112012 silam. Namun lupakan masa lalu. Kali ini Barcelona tak akan setengah-setengah saat melawat ke ibukota Italia tersebut. Meskipun tanpa Dani Alves, Thomas Ver-

maelen dan Claudio Bravo yang absen karena cedera, Blaugrana masih menyimpan segudang talenta dalam skuatnya. Di posisi kiper, Marc-Andre ter Stegen akan kembali diandalkan untuk mengawal gawang Barca. Tanpa Vermaelen, Enrique akan kembali mengandalkan Javier Mascherano untuk berduet dengan Gerard Pique di jantung pertahanan. Sementara posisi Dani Alves sepertinya akan kembali ditempati Sergi Roberto sebagai bek kanan. Untuk lini tengah tampaknya tak akan banyak perubahan. Andres Iniesta akan kembali menjadi andalan untuk mengkreasi serangan bersama Ivan Rakitic dan Sergio Busquets. Keti-

ganya akan membantu trio Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar untuk menggedor pertahanan rapat khas Italia miliki AS Roma. Dari tim tuan rumah, pelatih AS Roma, Rudi Garcia tampaknya kini telah menemukan skuat terbaik mereka. Komposisi berbeda akan dia turunkan daripada saat mereka kalah 0-3 dari Barcelona di trofeo Joan Gamper di pramusim lalu. Tanpa Miralem Pjanic yang cedera, Giallorossi akan mengandalkan mantan pemain muda Barca, Iago Falque untuk melengkapi trio Edin Dzeko dan Mohamed Salah di lini depan. Tiga pemain ini menunjukkan kombinasi apik di Serie A musim ini. (net/Yadi Haryadi/”BC”)***

HEAD TO HEAD AS ROMA VS BARCELONA AS ROMA

1

3

1

MENANG

MAIN

BARCELONA

Pelatih: R Garcia (4-2-3-1) Florenzi

Iniesta Pique

Nainggolan Salah

Manolas

Digne

GOL

Roberto

Dzeko

Szczesny

4

IMBANG

Pelatih: L Enrique (4-3-3)

Messi Rudiger

1

KALAH

Falque

Suarez

Ter Stegen

Busquets Mascherano

De Rossi

0

BARCELONA akan menjalani pertandingan perdana Liga Champions musim ini untuk menghadapi AS Roma, di Olimpico Stadium, Kamis (17/9) dinihari Wib nanti. Pertandingan ini disebut sebagai duel ‘reuni’, setelah kedua tim sudah pernah bertemu di ajang trofeo Joan Gamper.

Keita

Neymar

Rakitic

Alba


HALAMAN

10

SPORT

KOREA TERBUKA 2015

Praveen/Debby ke Babak 2 Korea Terbuka SEOUL-Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil menembus pertahanan pasangan tuan rumah, Lee Yong Dae/Lee So Hee di babak pertama Korea Open Super Series 2015. Dalam waktu 28 menit, Praveen/Debby menghentikan langkah Lee/Lee dengan skor 21-17 dan 21-15. “Yang pasti kami mainnya nggak lengah di lapangan. Walaupun mereka bukan fokus pemain ganda campuran, mereka masing-masing individu punya kualitas permainan yang bagus. Jadi kami nggak boleh nganggap enteng juga. Karena kalau mereka dikasih angina dan bolanya jadi, itu malah berbahaya buat kami. Matiin bola mereka juga nggak gampang, karena mereka punya pengaturan bola yang bagus,” kata Debby, kemarin (15/9). Di babak dua, Praveen/Debby berpeluang untuk jumpa rekannya sendiri, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Tontowi/Liliyana sendiri baru besok (16/9) main babak pertama. Keduanya akan berhadapan dengan pasangan Amerika Serikat, Phillip Chew/Jamie Subandhi. “Untuk babak dua, ada kemungkinan kami berhadapan dengan teman sendiri. Kami anggap sparing aja. Karena di dalam pertandingan saya dan Jordan belum pernah bertemu Owi dan Cik Butet (Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir). Pengen ngetes kemampuan kami juga,” jelas Debby lagi. Kemenangan Praveen/Debby memastikan dua wakil Indonesia yang aman ke babak dua. Sebelumnya Riky Widianto/Richi Puspita Dili juga sudah menang babak pertama dari Wang Yilv/Luo Yu, Tiongkok. (net/pur)

Kembali Lawan Zweibler, Ihsan tak Mau Terlena

Indonesia Harus Akui Keunggulan Afrika Selatan 1-6 di Laga HWC 2015 INDONESIA harus mengakui keunggulan Afrika Selatan 1-6 pada pertandingan pertama babak kedua Homeless World Cup (HWC) 2015 di Amsterdam, Belanda, Selasa (15/9). Sebelumnya, Indonesia lolos ke babak kedua setelah menjadi runner-up Grup D di bawah Kosta Rika. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari laman resmi turnamen, selain Afrika Selatan, Indonesia harus bersaing dengan Brasil,

Rep. Irlandia, Norwegia dan Bulgaria fase kedua. Mereka tergabung di Grup A. Pada pertandingan lain di Grup A, Bulgaria ditekuk Rep. Irlandia 6-8. Sedangkan Brasil menagalhkan Norwegia 5-1. Dengan demikian, Afrika Selatan, Brasil dan Rep. Irlandia memimpin klasemen sementara Grup A dengan nilai 3. (net/pur)

RABU, 16 SEPTEMBER 2015

TINGGALKAN

5

PEMAIN DUA DIANTARANYA SUDAH DITENTUKAN SISANYA MASIH MENUNGGU KEPUTUSAN

Lima orang yang tidak akan dibawa nanti. Ridwan, Dedi tidak ikut dan satu kiper. Untuk dua pemain lagi dilihat nanti.”

DEDI KUSNANDAR

NET

SEOUL-Ihsan Maulana Mustofa menembus babak utama Korea Open Super Series 2015, setelah dua kali main di babak kualifikasi. Ia pun kini sudah ditunggu Marc Zwiebler, Jerman, di babak pertama. Ihsan dan Zwiebler sudah pernah berhadapan sebelumnya. Pekan lalu di Japan Open Super Series 2015, Ihsan mengalahkan Zwiebler dengan skor 21-15, 18-21 dan 21-18. “Saya mau main bagus aja buat besok. Karena kan nggak ada yang tahu, kemarin bisa menang lawan Zwiebler, terus besok hasilnya bagaimana. Yang sekarang saya hitung kosongkosong aja dulu. Hasil kemarin di Jepang tidak usah dianggap lagi, jangan sampai saya terlena karena pernah mengalahkan Zwiebler,” kata Ihsan. “Yang penting dipersiapkan mental saya. Harus bagus di lapangan,” tambah atlet besutan klub Djarum Kudus tersebut. Selain mempersiapkan mental, Ihsan juga sudah mengantongi beberapa catatan mengenai Zwiebler, untuk bekal pertemuan keduanya tersebut. Kemenangan Ihsan ini menyusul tiga rekannya yang sudah aman di babak utama, yaitu Jonatan Christie, Tommy Sugiarto dan Dionysius Hayom Rumbaka. (net/pur)

MOTO GP

Rossi Takut Sama Lorenzo MISANO-Meski sama-sama tidak menuai hasil maksimal di Misano, Valentino Rossi tetap menyimpan rasa ketakutan atas penampilan Jorge Lorenzo. Dengan sisa lima seri, rekan setimnya di Movistar Yamaha itu sangat mungkin menyapu semua kemenangan. Seri ke-13 MotoGP akhir pekan lalu sebenarnya menVALENTINO ROSSI jadi tonggak penting buat seorang Rossi. Sirkuit yang sekarang berganti nama menjadi Sirkuit Misano Simoncelli itu sebenarnya menjadi milik Rossi. Ia sudah berapa kali menjadi juara di sana plus menjadi rumahnya mengingat lokasi lomba hanya 10 km dari kediamannya. Tapi yang terjadi malah sebaliknya. Rossi terlempar dari podium setelah meraih posisi kelima setelah salah strategi mengganti ban. Sementara itu Lorenzo pun tak kalah buruknya setelah terlempar dari lintasan hanya beberapa saat setelah mengganti ban. Terlepas dari hasil kurang memuaskan di Misano, keberingasan Lorenzo yang bisa memangkas jarak perolehan poin dengan Rossi menjadi ketakutan tersendiri. "Menurut saya, situasi meraih gelar sekarang sudah makin ketat. (Marc) Marquez secara matematis sudah keluar dari persaingan walaupun peluang masih ada. Kami tetap mempertimbangkan dia. Lalu saya dengan Lorenzo, selisih 23 poin memberikan keuntungan di lima seri tersisa. Tapi Lorenzo punya potensi untuk menang di manapun," ungkap Rossi, kemarin (15/9). "Jadi sekarang ini tak ada lagi untuk berpikir untuk santai. Saya harus tetap berusaha berada di depan Lorenzo." ujarnya. Rossi sudah melupakan Misano. Ia merasa hal terburuk sudah dilakukannya dan ketika itu pun ia merasa sudah tidak bisa lagi mengambil posisi ketiga apalagi kedua. "Mencoba memenangkan lomba, saya harus menghilangkan semua soal persaingan meraih gelar lebih dulu. Itu akan sangat menganggu penampilan saya nantinya. Saya hanya akan fokus bagaimana berlomba aman dan mengambil poin tertinggi," jelasnya. (net/pur)

MUHAMMAD RIDWAN

SEBANYAK lima pemain rencananya akan ditinggal di Bandung saat tim melawat ke markas Pusamania Borneo FC. Maung Bandung akan menghadapi Pusamania pada laga Babak Delapan Besar Piala Presiden 2015 di Stadion Segiri, Minggu (20/9) malam.

P

Djanur, Optimistis Persib Lakoni Laga Tandang BANDUNG-Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman optimistis timnya dapat meraih hasil positif saat dijamu Pusamania Borneo FC pada babak Delapan Besar Piala Presiden 2015 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (20/9) malam. Laga tandang ke markas Pusamania adalah yang pertama bagi skuat Maung Bandung selama gelaran Piala Presiden 2015. Bahkan bermain di kandang lawan kali ini mengawali lagi setelah terakhir tampil pada turnamen Piala Walikota Padang awal tahun lalu. "Soal away buat saya tidak jadi sesuatu yang membuat harus pesimistis. Saya anggap ini rangkaian kompetisi lalu dan sudah di-

lakukan dengan baik," kata pelatih yang karib disapa Djanur ini. Selama fase grup, Maung Bandung tampil tiga kali laga, semua laga berlangsung di Bandung. Persib merupakan salah satu dari empat tim yang ditunjuk sebagai tuan rumah fase grup, selain Arema, Bali United dan PSM. Djanur juga yakin, anak asuhnya tidak akan kaget meskipun lama tidak tampil di kandang lawan secara resmi. "Meski tahun ini cuma turnamen, tapi mental anak-anak kita lebih baik dari sebelumnya. Saya optimitis bisa melewati pertandingan dengan baik," ucapnya. (net/pur)

Umuh: Ada Nonteknis Saya Teriak BANDUNG-Laga tandang menghadapi Pusam Borneo FC, Minggu (20/9) mendatang harus di jadikan sebagai laga final. Hal itu, ditegaskan Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar. Umuh mneyebutkan, kedua tim sama-sama memiliki materi pemain yang kuat. "Kita sudah siap, anggap saja pertandingan itu seperti final. Sama-sama bagus sama-sama kuat. Mudah-mudahanan tidak ada masalah," kata Umuh, kemarin (15/9). Menanggapi adanya indikasi masalah dari non teknis, Umuh berharap, hal itu tidak terjadi saat timnya dijamu oleh PBFC di Sta-

dion Senggiri. Apabila terjadi, ia pun akan segera bertindak. "Kalau ada masalah dengan wasit, saya akan teriak dan akan bicara keras. Wasitnya kan dari PSSI, jangan dirusak situasi seperti ini,” ujarnya. (net/ pur) UMUH MUCHTAR

DJADJANG NURDJAMAN

elatih yang akrab disapa Djanur ini mengatakan, dari lima pemain dua di antaranya adalah Dedi Kusnandar dan Muhammad Ridwan. Sementara tiga pemain sisanya akan ditentukan beberapa hari sebelum berangkat ke Kalimantan, rencananya tim akan berangkat, Jumat (18/9).

"Lima orang yang tidak akan dibawa nanti. Ridwan, Dedi tidak ikut dan satu kiper. Untuk dua pemain lagi dilihat nanti," kata Djanur, kemarin (15/9). Kedua pemain yang tidak dibawa, Dedi Kusnandar dan M. Ridwan karena masih dalam tahap pemulihan. Bagi Djanur, cedera akibat latihan atau bermain adalah hal normal dalam sepakbo-

la. Bahkan masih banyaknya stok pemain membuatnya tidak terlalu pusing merotasi tim. "Cedera latihan dalam main bola itu normal. Tidak menyalahkan lapangan atau apa. Pemain seperti itu sudah biasa. Hanya memang kehati-hatian perlu, mengurangi risiko cedera. Tapi sejauh ini pemain sudah membaik," ucapnya. (net/pur)

Jumpa Boas, Jupe Semakin Termotivasi BANDUNG-Perjumpaan melawan Pusamania Borneo FC di babak 8 besar Piala Presiden akan mengingatkan masa partai final Indonesia Super League (ISL) 2014. Skuat Persib Bandung bakal kembali menghadapi Boas Solossa, namun dengan tim yang berbeda. Boas kali ini merumput di skuat PBFC, lawan Persib di babak 8 besar, P ­iala Presiden, pada Minggu (20/9) nanti. Boas adalah pelaku pencetak gol di partai puncak ISL sehingga memaksa Persib harus menjalani drama adu penalti sebelum menjuarai liga musim lalu. Center back andalan Persib, Ahmad Jufriyanto, menilai AHMAD Boas adaJUFRIYANTO lah salah satu striker

berbahaya yang ada di Indonesia. Kehadirannya dalam pertandingan nanti, bakal memotivasi Jupe (sapaan akrab Ahmad Jufriyanto) dan 4 bek sejajar Persib lainnya supaya sang bomber tak bisa melewati kotak penalti dengan mudah. “Boas merupakan striker terbaik di Indonesia, jadi itu bisa jadi motivasi saya pribadi dan untuk 4 pemain belakang Persib pada umumnya,” ungkap Jupe saat diwawancarai Selasa (15/9), di Lapangan futsal Ciujung, Jalan Supratman Bandung. Bagi Jupe, menghadapi penyerang-penyerang terbaik yang terampil di Liga Indonesia menjadi sebuah penghargaan. Jika ia mampu menghentikan dan mematikan sang striker, tumbuh dalam benaknya sebuah prestasi tersendiri. “Bagi saya saat menghadapi striker-striker terbaik yang ada di Indonesia, kalau di pertandingan tersebut saya berhasil menghalau dia, menjaga dia, itu merupakan suatu prestasi tersendiri buat kita sebagai pemain belakang,” tuturnya. Jupe, Vladimir Vujovic, Supardi dan Tony Sucipto diprediksi bakal kembali menjadi ­andalan dalam formasi 4 bek sejajar. Skema 4-3-3 yang selalu menjadi andalan pelatih Persib Jajang Nurjaman juga sepertinya akan kembali menjadi tumpuan saat bertandang ke Stadion Segiri Samarinda. (net/pur)


HALAMAN

11

LIFE STYLE

Saya pikir itu tanggung jawab desainer untuk mencoba melanggar aturan dan hambatan.” Gianni Versace

Italian Fashion Designer

RABU, 16 SEPTEMBER 2015

Aksesoris Alami yang Bikin Geli KUMIS memang pernah dan masih menjadi tren mode. Dari kumis tipis hiasan sampai kumis tebal menyebalkan, banyak yang menganggap kumis sebagai lambang kejantanan.

T

entu saja berhubungan dengan kejantanan, wong perempuan mah engga berkumis. Kecuali ada kelainan hormon. Tidak jelas sejak kapan kumis menjadi tren. Dalam sejarah pionir Amerika memang pada jaman koboi-koboi menggiring sapi itu, sempat ada tren mode memelihara kumis sebesar mungkin dan selebat mungkin. Wild Wild West bisa jadi juga dipelesetkan menjadi Wild Wide Whiskers, menurut saya. Wyatt Earp, tokoh legendaris Wild Wild West yang beberapa kali cerita kehidupan dan persahabatannya dengan Doc Holliday seringkali difilmkan, beberapa dekade memelihara kumis yang besar dan melengkung bak tanduk bison. Saking besarnya bibirnya sampai tidak kelihatan. Mungkin kalau makan, kumisnya mesti dikucir dulu.Eh ternyata Sheffield di tahun 1904 pernah memproduksi sendok khusus untuk pemilik kumis yang memperhatikan pemeliharaan

kumis dan keberadaannya, sehingga saat makan sup menggunakan sendok khusus tersebut agar kumis indahnya tak terganggu. Kumis sendiri dalam dunia permodelan kumis, memiliki berbagai macam model seperti halnya model rambut. Ngetop dan tidaknya suatu model kumis, tergantung dengan tren mode pada saat itu. Ada model “Imperial” yang besar dan melengkung, namun ujungnya tidak lancip melainkan lentik, yang pernah jadi model kumis para raja dan bangsawan Eropa. Ada model “Fu-Manchu”, kumis tipis panjang bak sungut lele, yang jadi model para Kaisar negeri Cina. Ada model Chevron yang lebat bak sikat, ada model Mexican tebal lebar, ada model Sepatu Kuda, yang melengkung seperti huruf U terbalik. Ada model ‘Handlebar’ yang seperti gagang pintu. Namun semua model yang dimaksud tergantung dari yang memberikan nama. (Raka Pramudya/”BC”)***

Mana Bentuk Kumismu? silam bentuk kumis penuh sering dimiliki para bangsawan Inggris dan pejabat amerika yang menandakan pria berkelas dan makmur.

KUMIS merupakan salah satu aksesoris laki-laki yang tumbuh alami. Setiap orang, memiliki pertumbuhan kumis yang berbeda-beda. Begitu pula dengan tren kumis dan jenggot pada setiap zamannya. Di 2015 ini, ada enam tren kumis dan jenggot laki-laki yang ramai diaplikasikan di wajah

Kumis Kapten Jack Bentuk kumis ini ngetren saat karakter Jack Sparrow yang diperankan Jhonny Deep dalam film Pirates of Caribbean meledak. Dari karakter itu pun banyak pria meniru bentuk kumis Jack.

Kumis Trendi Bentuk kumis ini sebenarnya merupakan bentuk kumis sepanjang masa yang biasa dimiliki seorang lelaku. Kumis tipis dnegan mencukur tanpa habis dan bersih. Alur tumbuhnya jenggot pun menyatu dengan kumis dengan ciri khas kumis tipis.

Setiap orang, memiliki pertumbuhan kumis yang berbeda-beda. Begitu pula dengan tren kumis dan jenggot pada setiap zamannya.” ILUSTRASI

Kumis Trendi

Kumis Profesional

Kumis Penuh

Kumis Profesional Kebalikan dengan bentuk kumis trendi, bentuk pro ini adalah kumis yang menyatu dengan jenggot dan jambang namun kumis dibiarkan agak tebal. Kumis Penuh Bentuk kumis ini dalam dua tahun terakhir begitu nge tren.Kumis tebal dengan jambang dan bagian jenggot yang menyatu bahkan ketebelannya melebihi bentuk kumis pro. Kumis ini menjadi tren saat beberapa artis hollywood mulai mempopulerkan kembali setelah beberapa waktu

Kumis Kapten Jack

Kumis Hypster Booming pria yang memelihara jenggot dan kumis tebal sedikit banyak dipengaruhi oleh budaya hipster yang pertamakali muncul pada era ‘40-an. Secara harfiah, hipster berarti seseorang yang menolak segala bentuk budaya populer dan umum di masyarakat. Dalam artikel majalah Time yang diterbitkan pada 2009, hipster digambarkan sebagai, “Temanteman yang akan mengejek ketika Anda menyukai Coldplay. Mereka adalah orang yang suka memakai t-shirt bertuliskan kutipan dari film yang belum pernah kamu dengar.” Secara singkat, hipster merupakan sebuah bisa dibilang subkultur ‘anti mainstream’ karena ingin terlihat berbeda dan tidak mau terbawa arus ‘keseragaman’. Seiring berjalannya waktu, tepatnya di era 2000-an, ‘pelaku’ hipster

Kumis Hypster

sebagian besar adalah kalangan anak mda di kota urban yang seolah ‘anti’ kemapanan. Budaya hipster ini kemudian juga memengaruhi fashion dan gaya secara keseluruhan. T-shirt bernada provokatif, gaya retro, topi fedora, baseball cap, kemeja yang dikancingkan hingga atas, kacamata berbingkai lebar, jenggot serta kumis pun seolah menjadi identitas atau ciri khas kalangan (atau yang mengaku) hipster. Kumis Van Dyke Bentuk kumis Van Dyke yang dinamai berdasarkan pelukis Flandria dari abad ke 17, Anthony Van Dyke, merupakan gaya rambut wajah yang atraktif yang akhir-akhir ini mengalami peningkatan popularitas. Gampangnya, jenggot Van Dyke adalah jenggot di dagu yang serupa dengan jenggot pada kambing, yang digabungkan dengan - tetapi tidak tersambung pada - kumis. Sisi-sisi pipi pada wajah dibiarkan benar-benar mulus. Baca lebih lanjut untuk mempelajari instruksi tentang cara menciptakan tampilan berkelas ini. Kumis Adolf Hitler Sang tokoh satu ini memang terkenal dnegan bentuk kumis yang nyeleneh. meski begitu bentuk

Kumis Van Dyke

kumisnya pun diikuti dan menjadi tren. Bahkan, bentuk kumisAdolf Hitler ini ada sejarahnya. Ia yang kala itu merupakan anggota Angkatan Darat Jerman berpangkat kopral. Saat itu, Hitler sudah berkumis. Namun, kumis sang diktator masa depan tersebut tebal melintang, lengkap dengan ujungnya yang sedikit lancip. Suatu hari, Hitler dan pasukan Jerman lainnya mendapatkan serangan senjata gas beracun dari pihak sekutu. Saat peluru gas itu jatuh di parit pertahanan Jerman, sang komandan memberikan perintah untuk segera mengenakan masker anti-gas. Kontan saja semua prajurit, termasuk Hitler, cepat-cepat mengenakan masker jika tak ingin nyawa melayang akibat menghirup gas beracun. Namun, akibat kumisnya yang tebal melintang, masker yang dikenakan Hitler tak bisa menutup rapat. Alhasil, Hitler harus menahan napas hingga serangan gas itu berakhir. Akibat pengalaman nyaris mati itu, Hitler akhirnya membabat hampir sebagian besar kumisnya dan menyisakan sedikit di bagian tengah. Sejak saat itu, Hitler mempertahankan gaya kumisnya yang unik tersebut. (Raka Pramudya/”BC”)***

Kumis Adolf Hitler


RABU, 16 SEPTEMBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Terkendala LPJ, DD Tahap 2 Belum Diserap PANYUSUHAN-Pencairan Dana Desa (DD) tahap kedua saat ini belum bisa diserap oleh hampir seluruh pemerintah desa. Belum rampungnya laporan penggunaan dana desa tahap pertama, menjadi kendala belum diserapnya dana desa untuk

HALAMAN

12

tahap kedua. Selain itu, pencairan tahap kedua pada bulan Setember ini diduga masih dalam tahap rangkaian penyusunan dalam pengajuan. Selain harus lebih rinci dan lebih fokus pada rencana pembangunan, kesanggu-

pan desa dalam program pembangunan dalam prosesnya harus menunggu dari instansi atau dinas lain. Kepala Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Tolib, menjelaskan, dalam hal ini pihak desa belum dapat mengajukan permohonan

untuk pencairan DD tahap kedua karena terdapat beberapa kendala. Menurutnya, pengesahan permohonan harus mendapatkan persetujuan dan masih disesuaikan dengan tata kelola administrasi yang tersusun rapi dan tidak ganda. (mar)

Empat Mobil Tanki Air Pasok Kebutuhan Warga

Ratusan Warga Antri Air

BERITACIANJUR/DOK

KEKERINGAN akibat kemarau panjang yang saat ini masih berlangsung sangat berdampak pada mengeringnya air sumur warga di Kampung Rawabebek dan Kampung Pasir Kuray, Desa Bojongpicung, Kecamatan Bojongpicung, yang mengakibatkan terjadinya krisis air bersih.

P

emerintah desa setempat dengan dibantu salah satu organisasi kepemudaan, mulai memberikan paso­ kan air bersih bagi warga untuk menanggulangi terjadinya krisis air. Warga Kampung Rawa­ bebek dan Kampung Pasir Kuray, Desa Bojongpicung, Kecamatan Bo­ jongpicung, dalam satu minggu tera­

khir harus rela mengantri demi me­ ndapatkan air bersih yang diberikan pihak pemerintah desa setempat yang dibantu organisasi kepemu­ daan, dengan menerjunkan 4 mobil tanki pengangkut air. Pasokan air bersih yang diberi­ kan ini, sengaja dilakukan pihak desa dan ormas kepemudaan, seba­ gai upaya untuk menanggulangi ter­

jadinya krisis air bersih yang men­ impa warga mereka, karena saat ini sumur milik warga sudah mulai mengering akibat kemarau yang berkepanjangan. Kepala Desa Bojongpicung, Di­ hermawan, mengatakan, droping air bersih pada warga Kampung Rawabebek dan Kampung Pasir Kuray, merupakan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah desa dalam memperhatikan kondisi warga yang membutuhkan air ber­ sih akibat krisis air bersih. Selain itu, pihak desa ingin meringan­ kan beban warga yang setiap hari mencari air bersih ke Sungai Ciba­ regbeg yang kondisi airnya dalam keadaan kotor. “Droping air bersih pada warga Kampung Rawabebek dan

Kampung Pasir Kuray merupa­ kan bentuk kepedulian pemerin­ tah desa terhadap warga. Karena di musim kemarau yang cukup panjang ini warga kekurangan air bersih setelah air sumur mereka mulai mengering, yang berakibat untuk pemenuhan kebutuhan ru­ mah tangga, warga harus rela antri mengunakan air Sungai Cibareg­ beg yang lokasinya cukup jauh, dengan harus berjalan kaki. Drop­ ing air bersih tersebut dibawa oleh empat mobil tanki ukuran 4000 liter yang dibagikan pada warga yang sangat membutuhkan. Ke­ giatan droping air bersih itu akan dilakukan minimal seminggu dua kali,” ucapnya. Sementara itu, Ali Nurdin (50), tokoh masyarakat Kampung

Sebanyak 10,065 Kg Raskin Diterima Warga SELAJAMBE-Sebanyak 671 kepala keluarga di Desa Sela­ jambe, Kecamatan Sukaluyu, Selasa (15/9) menerima dis­ tribusi beras miskin (raskin) bulan September ini. Petugas dari desa langsung melakukan pendistribusian dan pencoco­ kan data pada warga penerima yang tersebar di 28 RT. Mela­ lui program raskin diharapkan berdampak secara langsung terhadap peningkatan kes­ ejahteraan dan ketahanan pa­ ngan keluarga miskin. Apartur Desa Selajambe, Dadang Supriadi, mengata­ kan, pendistribusian raskin untuk Desa Selajambe me­ mang mengalami keterlam­ batan selama 5 bulan karena adanya kendala teknis serta administrasi. Akibat kejadian ini pemerintah desa akan terus berupaya agar pendistribusian raskin bisa berjalan lancar sep­ erti tahun-tahun sebelumnya. Pihak desa juga bersedia men­ urunkan raskin dua kali dalam satu bulan, se­perti pada bulan September ini akan diturun­

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

BERAS MISKIN - Pemdes Selajambe terima raskin sebanyak 10,065 kg.

kan dua kali dan seterusnya. “Dengan terjadinya ke­ terlambatan pendistribusian raskin selama 5 bulan, kami dari pihak pemerintah desa mohon maaf kepada seluruh warga Desa Selajambe, ka­ rena semua itu bukan karena ke­ sengajaan, lebih pada hal teknis,” ucapnya. Dadang juga menambah­ kan, bahwa pihak Pemerintah Desa Selajambe akan me­ nambah kuota raskin yang nantinya akan didistribusikan

pada warga kurang mampu sebanyak 800 kepala keluarga yang ada di 20 RT, yang saat ini tidak termasuk dalam data penerima manfaat. “Kuota raskin sebanyak 10,065 kg akan ditambah kare­ na jumlah penerima yang ada di Desa Selajambe juga ber­ tambah, dan itu harus terea­ lisasi,” katanya. Sementara itu, Euis Suti­ anah (45), salah seorang warga Desa Selajambe, mengung­ kapkan, benar adanya bahwa

pendistribusian raskin di Desa Selajambe pernah terjadi ke­ terlambatan pendistribusian selama 5 bulan, tapi saat ini pendistribusian raskin kem­ bali berjalan dan dijanjikan pihak desa akan dilakukan se­ bulan dua kali untuk pendis­ tribusian selanjutnya. “Dengan adanya ­jaminan dari pihak desa, semoga saja kiriman raskin tersebut ter­ us berjalan lancar, karena raskin bagi warga kurang mampu sangat ditunggu ke­ datangannya, apalagi disaat musim peceklik seperti se­ karang. Dan saya mengu­ capkan terima kasih kepada pihak desa semoga raskin ter­ sebut jangan terlambat lagi karena kami masih ­ butuh,” ­ungkapnya. Seperti yang diketahui, rencana penambahan kuota pembagian beras miskin di sisa akhir tahun 2015, sudah bisa dipastikan terjadi lanta­ ran adanya paket kebijakan ekonomi tahap I yang dilun­ curkan oleh pemerintah. (pip)

Pasir Kuray, menjelaskan, de­ ngan adanya pasokan air bersih yang dikirim oleh pemerintah desa yang dibantu organisasi ke­ pemudaan dan pihak PDAM, ia merasa bersyukur dan berteri­ makasih. Karena seluruh warga Kampung Rawabebek dan Kam­ pung Pasir Kuray telah merasa dibantu sehingga mampu me­ ringankan beban mereka untuk mendapatkan air. Karena hampir setiap hari warga harus bekerja keras dan hati-hati untuk pergi menuju aliran Sungai Cibaregbeg demi memenuhi berbagai kebu­ tuhan, seperti mandi, cuci, kakus (MCK) serta mengambil air ­untuk keperluan rumah ­tangga lainnya. “Jarak dari rumah menuju Su­ ngai Cibaregbeg cukup jauh dan

harus berjalan kaki, sementara war­ ga sangat membutuhkan air bersih untuk berbagai kebutuhan rumah tangga. Meski air Sungai Cibaregbeg dalam kondisi kotor namun warga terpaksa menggunakannya untuk keperluan sehari-hari,” ungkapnya. Ali juga menambahkan, pasokan air bersih ini harus dilakukan sese­ ring mungkin sampai turun hujan, karena kebutuhan air bersih sangat dibutuhkan oleh banyak warga agar tidak lagi harus bersusah payah un­ tuk mendapatkan air bersih. “Seluruh masyarakat merasa terbantu dan seraya ia mengucap­ kan terimakasih kepada pemerintah desa yang telah peduli dengan mem­ beri pasokan air bersih, semoga ke­ baikan ini dibalas oleh Allah SWT,” pungkasnya. (pip)

Desa Tanjungsari Terapkan DD pada Fasum TANJUNGSARI-Mening­ katkan pembangunan demi peningkatan kesejahteraan warga di wilayah pedesaan saat ini gencar dilakukan. Bergulirnya bantuan dana desa (DD) saat ini diman­ faatkan Pemerintah Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu, untuk mem­ bangun berbagai fasilitas umum, se­ perti melakukan perbaikan jalan, serta mem­ bangun Tembok Penyangga Tanah (TPT), dan perbaikan saluran irigasi. pemanfaatan bantuan dana desa ini diharapkan bisa lebih dimaksimalkan untuk membangun fasilitas umum yang bisa mendongkrak ke­ sejahteraan warga sekitar, dengan didukung perbaikan fasilitas yang ada. Seperti yang dilakukan pemerintah Desa Tanjungsari, saat ini pihak desa tengah memba­

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

BANGUN FASUM - Pemerintah Desa Tanjungsari membangun TPT, jalan desa dan saluran irigasi.

ngun dan melakukan perbai­ kan berbagai fasilitas umum. Pembangunan TPT di kampung Tonjong sepan­ jang 100 meter, serta perbai­ kan jalan desa sepanjang 22 meter ini, merupakan akses jalan bagi perekonomian warga. Selain itu, pemerin­ tah desa juga tengah mem­ buat pondasi untuk mem­

buat gedung serbaguna yang lokasinya berdampingan dengan kantor desa. Pem­ bangunan ini dibia­yai dari dana desa tahap pertama anggaran tahun 2015. Selu­ ruh kegiatan pembangunan tersebut dikerjakan pihak tim pelaksana kegiatan yang dibantu beberapa organisa­ sai kemasyarakatan. (pip)


RABU, 16 SEPTEMBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Manfaatkan Potensi SDA Cisel dengan Bijak HALAMAN

13

Yusup Roida Faisal

TANGGEUNG-Ci­anjur selatan mempunyai potensi alam luar biasa, hal tersebut merupakan anugerah sekaligus merupakan modal dasar bagi masyarakat. Kekayaan SDA yang melimpah, tanah yang subur, dan kearifan lokal yang dimiliki

pun begitu luar biasa. Hal tersebut dikemukakan anggota DPRD Kabupaten Cianjur, Yusup Roida Faisal. Namun kata Yusup, dalam me­ ngelola potensi alam di daerah Cianjur selatan tersebut tentunya perlu tahapan-tahapan yang terencana,

rinci, dan memiliki pola baik. “Di samping itu konsistensi dari kita pun sangat diperlukan dalam mengelola SDA, supaya SDA ini dapat memberikan kontribusi yang positif dan berdampak langsung bagi perekonomian masyarakat,”

imbuh Yusup. Yusup menambahkan, merupakan peluang bagi masyarakat Cianjur selatan yang harus dimanfaatkan. Namun tidak mengeksplotasinya secara berlebihan, supaya lingkungan tetap terjaga. (rus)

Penggunaan Dana Desa, Camat Gelar Pembinaan C A M PA K A M U LYA Pemerintah Kecamatan Campakamulya, mengadakan pembinaan kepada sejumlah Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Dana Desa (PTPKD) yang ada di wilayahnya untuk mengawal pengelolaan Dana Desa ketika melakukan pencairan tahap dua nanti. Camat Campakamulya, Aris Haryanto mengatakan, pembinaan tersebut diberikan kepada para PTPKD yang terdiri dari kepala desa, sekretaris desa, dan bendahara desa. “Kami lakukan pembinaan kepada para PTPKD ini, supaya mereka dapat mengelola Dana Desa. Walaupun ada pendam­ ping nantinya itu,” kata Aris kepada “BC” disela kegiatan, Selasa (15/9). Adapun untuk pendistribusiannya nanti sambung Aris, tidak sama setiap desanya tersebut. Namun, sesuai dengan kebutuhan dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) desanya masing-masing. “Tetapi kalau secara keseluruhan, yakni sembilan puluh persennya itu merata. Sedangkan sepuluh persennya lagi dibagikan secara variable,” terangnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, total anggaran Dana Desa di Kecamatan Campakamulya. Jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah diperuntukan bagi 5 desa yaitu Desa Sukasirna, Cibanggala, Sukabungah, Campakamulya, dan Desa Campakawarna. Sementara itu Kepala

Kami lakukan pembinaan kepada para PTPKD ini, supaya mereka dapat mengelola Dana Desa. Walaupun ada pendamping nantinya itu.” Desa Cibanggala, Mahmud Romli mengaku, pencairan Dana Desa untuk desanya saat ini baru cair tahap satu atau baru diterima 40 persen. “Sesuai dengan hasil RPJMDes, bantuan tersebut (Dana Desa) kami alokasikan untuk fisiknya ke pembangunan ruas jalan kurang lebih sepanjang 4,77 meter dengan lebar sekitar 2,5 meter. Adapun total biayanya sendiri mencapai Rp 1,72 ribu ­rupiah,” ungkap Mahmud usai mengikuti pembekalan kemarin. Mahmud menambahkan, pembangunan jalan sepanjang itu pengerjaannya sekarang sudah tuntas 100 persen dan jika anggaran Dana Desa untuk tahap dua nanti kembali cair. Sesuai hasil musyawarah dengan warga, maka alokasi untuk fisiknya akan direalisasikan kembali ke pemba­ ngunan jalan, menyambung dan meneruskan kembali hasil dari pekerjaan ­sebelumnya. (zen)

ILUSTRASI/NET

Dinilai Strategis Hingga Memudahkan Pemasaran

ILUSTRASI/NET

Cibinong Butuh Pasar Hewan

C

amat Kecamatan Cibinong, Wodi Efyana mengaku, bila pihaknya memang sudah merencanakan dari dulu untuk pembangunan pasar hewan di wilayahnya tersebut. Mengingat lokasinya sendiri, dinilai cukup strategis diantara kecamatan-kecamatan lainnya juga tersedia lahan yang sangat memadai. “Memang kita sedang merencanakannya untuk diadakan pasar hewan di wilayah Cibinong, meski saat ini baru sebatas wacana saja. Tetapi mudah-mudahan keingi-

WILAYAH Kecamatan Cibinong, dinilai sangat strategis untuk dibangun pasar hewan bagi para peternak yang ada di daerah Cianjur selatan. Sebab selama ini belum ada pasar hewan yang khusus disediakan bagi penjualan hewan di daerah Cianjur selatan.

nan tersebut ke depannya bisa ­terwujud,” aku Wodi kepada “BC” Selasa (15/9). Dia mengungkapkan, bila diba­ ngun pasar hewan di Kecamatan Ci­ binong memang sangat memungkin-

kan karena selain ketersediaan lahan di wilayahnya tersebut cukup memadai, sampai sekarang belum ada satupun pasar hewan di Cianjur selatan yang seperti di Cianjur kota kendati ketersediaan hewan mencukupi.

“Namun untuk saat ini bertahap saja dahulu, sebab sekarang juga masih ada beberapa program pembangunan yang sedang berjalan diantaranya seperti pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) terpadu dan Kantor Pelayanan SIM,” imbuh Wodi. Sebelumnya Oceu W Juanda (37), warga Tanggeung berkeinginan, supaya dibangun pasar hewan di daerah Cianjur selatan. Mengingat ketersediaan hewan seperti sapi misalnya cukup banyak dan tidak perlu membawanya ke perkotaan, apalagi sampai dijual ke luar kota. (rus)

Pimpinan Ponpes Mazro’atul Ulum Ungkap 12 Wasiat Alm KH Asy’ari dan KH Saepulloh PAGELARAN-Haul alm KH Asy’ari, KH Saepulloh dan silaturahmi alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Mazro’atul Ulum di Kampung Citiis, Desa Padamaju, Kecamatan Pagelaran, pada Selasa (15/9), dihadiri Bupati Cianjur, H Tjetjep Muchtar Soleh dan unsur Muspika, para tokoh masyarakat dan alim ulama, para santri, serta sejumlah tamu undangan lainnya. KH Asep Ismail selaku penerus Ponpes mengatakan, terdapat 12 wasiat dari alm KH Asy’ari dan KH Saepulloh selaku sesepuh Ponpes Mazro’atul Ulum. “Ada 12 wasiat yang disampaikan alm KH Mama Asy’Ari dan Aa KH Saepulloh. Yaitu pertama wajib mempertahankan aqidah, syariah, akhlaq, ahlisunnah waljamaah, kedua wajib sholat berjamaah awal waktu di masjid, ketiga ulah eureun ngaji ( jangan berhenti mengaji), keempat ulah ganti guru tapi nambah guru ( jangan ganti guru tapi nambah guru), kelima anak incu wajib dipasantrenkeun (anak cucu wajib dipesantrenkan), keenam kudu

Saya juga memohon maaf baik atas nama pribadi, keluarga, dan pemerintah. Apabila selama menjabat sebagai bupati masih banyak kekurangan dan tentunya masih banyak pula aspirasi yang belum tersampaikan.” ngagungkeun kana elmu, ngagungkeun ka guru jeung ngagungkeun kapasantren (harus mengagungkan ilmu, mengagungkan ke guru dan mengagungkan pesan­ tren), ketujuh kudu ngusahakeun menang karidhoan ti guru, indung jeung bapa (harus berusaha mendapatkan ridho guru, ibu, dan bapak), kedelapan kudu sadar kana kakurangan sorangan supaya bisa narima kana kaunggulan batur (harus sadar terhadap kekura­ ngan sendiri agar bisa menerima

BERITACIANJUR/RUDI RUSMANA

HAUL - Bupati Cianjur, H Tjetjep Muchtar Soleh menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat saat menghadiri haul alm KH Asy’ari, KH Saepulloh dan silaturahmi alumni Ponpes Mazro’atul Ulum.

kelebihan orang), sembilan kudu sauyunan dina ngembangkeun agama Allah di masyarakat (harus bersatu dalam mengembangkan

agama Allah di masyarakat), sepuluh hate ulah nyantel kana dunya tapi kudu nyantel ka akherat (hati jangan ingat terhadap dunia tapi

harus ingat terhadap akhirat), sebelas lamun dinasibkeun katurut ku dunya kudu bisa nyisihkeun keur piakherateun (kalau ditak-

dirkan kaya harus bisa menyisihkan untuk akhirat), dan dua belas ulah eureun silaturahmi ( jangan berhenti silaturahmi),” katanya disela acara Haul kemarin. Dia pun menyambut baik sekaligus berterima kasih atas kunjungan bupati beserta rombongan serta pihak-pihak lain yang telah menghadiri Haul alm KH Asy’ari, KH Saepulloh dan silaturahmi alumni Ponpes Mazro’atul Ulum. Sementara itu Bupati Cianjur, H Tjetjep Muchtar Soleh menyampaikan, sejak silaturahmi ke masyarakat Desa Padamaju khususnya keluarga besar Ponpes Mazro’atul Ulum. Telah begitu banyak kontribusi yang diberikan untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, dalam memajukan kemasyarakatan khususnya di bidang pendidikan keagamaan. “Saya juga memohon maaf baik atas nama pribadi, keluarga, dan pemerintah. Apabila selama menjabat sebagai bupati masih banyak kekurangan dan tentunya masih banyak pula aspirasi yang belum tersampaikan,” sampainya dalam kesempatan yang sama. (ist/rus)


HALAMAN

14

TNI & POLRI

Kemarin saya tanya BNPB lagi, dan katanya api belum membesar. Tapi saya putuskan hari ini Polri kembali mengirim 600 Brimob ke Sumsel untuk membantu pemadaman.” Jenderal Badrodin Haiti Kapolri

RABU, 16 SEPTEMBER 2015

BERITACIANJUR/ISTIMEWA

Dalam Rangka Peringatan HUT TNI ke-70

Sub Denpom Cianjur Gelar Pekan Disiplin SUB Detasemen Polisi Militer (Sub Denpom) III/11 Cianjur menggelar razia kendaraan dan kelengkapan dinas bagi anggota Prajurit dan PNS TNI AD di Cianjur. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan pekan disiplin dalam rangka memperingati HUT TNI ke-70.

K

omandan Sub Denpom III/11 Cianjur, Lettu (CPM) Stefanus Purba mengatakan, sasaran dari kegiatan tersebut seluruh prajurit TNI dan PNS TNI yang ada di wilayah ­Cianjur. Selain itu, jelas Purba, kegiatan tersebut dilaksanakan sejak tanggal 9 hingga 19 September 2015. “Kegiatan ini digelar dari rangkaian operasi penegakan disiplin dan ketertiban Pekan

Kegiatan ini digelar dari rangkaian operasi penegakan disiplin dan ketertiban Pekan Disiplin Dalam Rangka HUT TNI ke-70, yang diperuntukkan bagi anggota prajurit dan PNS TNI AD...” Lettu (CPM) Stefanus Purba Komandan Sub Denpom III/1-1 Cianjur

Disiplin Dalam Rangka HUT TNI ke-70, yang diperuntukkan bagi anggota prajurit dan PNS

Pemberantasan Narkoba Libatkan TNI JAKARTA-Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso menyatakan BNN akan bekerja sama dengan Bareskrim Mabes Polri dalam menangani kasus peredaran narkoba di Indonesia. Untuk itu, dia mengaku sudah berkoordinasi langsung dengan Kabareskrim Komjen Pol Anang Iskandar. “Ya saya minta melibatkan dengan direktur 4 (Bareskrim). Saya minta izin menggabungkan Direktur 4 narkoba Bareskrim bekerja sama dengan BNN menangani sama-sama,” kata Waseso di gedung DPR, Jakarta, Selasa (15/9). Dia menjelaskan bahwa target BNN dalam menindak peredaran narkoba sudah sejalan dengan upaya yang ada direktorat narkoba, Bareskrim. Namun demikian, kata dia, jajaran anggota Bareskrim itu tidak dimasukkan dalam satuan tugas yang ada di BNN. “Karena memang targetnya sama kenapa nggak dijadikan satu,” ujarnya.

Selain itu, Waseso juga akan menggandeng institusi TNI khususnya TNI Angkatan Laut untuk memberantas peredaran narkoba yang melalui jalur laut. “Dari angkatan laut itu kan punya kemampuan. Kita gunakan kekuatan itu. Sehingga dari dini kita bisa tangkap sebelum sampai di daratan. Termasuk di pelabuhan-pelabuhan n a n t i ,” tukasnya. (net/ zlf )

TNI AD. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau dan menindak anggota prajurit dan PNS TNI

AD yang tidak disiplin dan melanggar ketertiban,” ujar Purba, kepada “BC”, kemarin (15/9). Purba menuturkan, tidak hanya razia kendaraan milik prajurit TNI saja, razia juga dimaksud untuk menjaring warga sipil yang menggunakan atribut TNI, seperti jaket dan stiker yang ditempel di ­kendaraan. “Bagi warga sipil yang pakai atribut tentara dan pemasangan stiker militer di ken­daraannya, juga kami tertibkan. Kami tidak ingin atribut

TNI disalahgunakan oleh pihak tak bertanggungjawab. Bagi prajurit dan PNS TNI AD yang tidak tertib lalu lintas, tidak bawa kelengkapan pribadi maupun kendaraan kami akan ditilang,” jelasnya. Purba menambahkan, pihaknya juga melakukan razia ke sejumlah tempat hiburan yang ada di wilayah Cianjur. “Tentunya sasarannya prajurit TNI. Ini untuk mengantisipasi adanya prajurit TNI yang terlibat penyalahgunaan narkoba,” ucapnya. (gap)

Pembakaran Hutan Lebih Susah dari Narkotika dan Terorisme

JAKARTA-Kepolisian terus berupaya mengatasi pembakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan. Korps baju cokelat itu berjanji akan memberlakukan penegakan hukum terhadap pembakar. Namun, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menjelaskan bahwa menindak pembakar hutan lebih susah dibanding menangkap bandar narkoba dan teroris. Kata dia, penyelidikan kasus pembakaran hutan lebih rumit dibanding dengan kasus lain, seperti kasus narkotika maupun terorisme. Menurut Haiti, kalau kasus teroris dan narkoba, Polri bisa punya data awalnya. “Ada jaringannya, sehingga kami bisa gunakan info dari sekitar internalnya untuk cari informasi atau bahkan dengan teknologi (penyadapan dan tracking),” ujarnya. Nah, untuk membantu penegakan hukum, kata Badrodin, hari ini pihaknya sudah menambah lagi sekitar 600 personel Brimob ke Sumatera Selatan. “Kemarin saya tanya BNPB lagi, dan katanya api belum membesar. Tapi saya putuskan hari ini Polri kembali mengirim 600 Brimob ke Sumsel untuk membantu pemadaman,” ujar Haiti saat dihubungi wartawan, Selasa (15/9).

NET

Sebelumnya diketahui, Polri sudah mengerahkan 3.226 personel untuk membantu pemadaman api pada beberapa daerah di Indonesia. Lebih lanjut Badrodin menegaskan, untuk penegakan hukum pihak-

nya akan terus bekerja keras untuk melakukan pembuktian. Apalagi, kata dia, jika yang dihadapi adalah pelaku yang profesional dalam menghilangkan barang bukti. Termasuk kesulitan lain seperti minimnya saksi. (net/zlf )

Komjen Pol Budi Waseso

Pati Bintang Dua TNI AD Ini Akan Menjabat Rektor Unhan Indonesia MAYOR Jenderal TNI I Wayan Midhio akan mendapat promosi jabatan menjadi Rektor Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan). Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/748/IX/2015 tanggal 10 September 2015 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. Melalui Keputusan Panglima TNI itu, Mayjen TNI Wayan Midhio yang saat ini menjabat Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Unhan akan mendapat promosi jabatan naik pangkat satu tingkat menjadi Letnan Jenderal TNI. Mayjen TNI Wayan Midhio

akan mengisi jabatan Rektor Unhan Indonesia, menggantikan Laksamana Madya TNI Dr. Desi Albert Mamahit yang telah dilantik menjadi Kepala Badan Koordinasi Keamanan Laut (Kepala Bakorkamla) pada akhir Mei 2015 lalu. Dalam perjalanan karirnya, Wayan pernah menduduki beberapa jabatan, antara lain Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan RI dan Wakil Rektor Bidang III Kerjasama Unhan. Selanjutnya, dari Wakil Rektor Bidang III Kerjasama Unhan mendapat mutasi jabatan menjadi Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Unhan, berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/1043/XII/2013 tanggal 31 Desember 2013. Ke-

NET

FOTO BERSAMA - Mayjen TNI I Wayan Midhio ketika menjabat sebagai Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Unhan, foto bersama dengan mahasiswa dan mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Mayor Jenderal TNI I Wayan Midhio

mudian, putra asal Bali ini akan menempati jabatan baru sebagai Rektor Unhan Indonesia. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melalui Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Pusat Penerangan TNI, Kolonel Czi Berlin G. menuturkan, bahwa mutasi jabatan para Pati TNI tersebut dalam rangka pembinaan organisasi TNI guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang sangat dinamis dan semakin berat ke depan. “TNI terus melakukan upaya peningkatan kinerja TNI melalui mutasi dan promosi Jabatan Personel di tingkat Strata Perwira Tinggi TNI sehingga kinerja TNI ke depan lebih optimal,” kata Panglima TNI. (net/Zulfah Robbania/“BC”)***


HALAMAN

15

EKBIS

Pentingnya Penyampaian Informasi Kondisi Perekonomian JAKARTA-Menteri PAN-RB Yuddy Crisnandy menekankan pentingnya penyampaian informasi kondisi perekonomian secara utuh kepada masyarakat. Dengan begitu rakyat akan mengerti jika pemerintah serius dalam menangani permasalahan ekonomi. "Kalau rakyat dapat informasi dengan benar, maka otomatis rakyat mengerti apa yang dilakukan pemerintah. Orang

yang sentimen pada pemerintah berkurang, akal sehat lebih mengemuka," kata dia dalam acara Seminar Bakohumas Peran Humas dalam Sinergi Kampanye Revolusi Mental ASN dan Reformasi Birokrasi, di Jakarta, Selasa (15/9). Yuddy menegaskan, informasi yang menyeluruh berdampak pada stabilitas nasional. (net/nuk)

RABU, 16 SEPTEMBER 2015

Leasing Boleh Melakukan Penyitaan?

YLKC Sebut Hak Konsumen Leasing Dilindungi Payung Hukum TANGGAL

KELALAIAN pembayaran yang dilakukan oknum nasabah sebagai konsumen jasa lembaga pembiayaan (leasing-red), tak jarang berujung pada penjabelan kendaraan oleh pihak ketiga atau eksternal.

P

adahal, larangan penyitaan unit kendaraan oleh lembaga pembiayaan sudah ditegaskan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.130/ PMK.010/2012, tentang pendaftaran Fidusia bagi perusahaan pembiayaan yang dikeluarkan tanggal 7 Oktober 2012. Namun meski aturan sudah diterbitkan, praktek tersebut diketahui masih marak dilakukan perusahaan ­leashing di Cianjur. Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Cianjur (YLKC), Agung Nurjamil mengatakan, dasar hukum fidusia yang disinyalir sebagai penguat pihak laesing menggunakan pihak ketiga atau eksternal rawan pada tindakan premanisme dan sudah berlaku tidak elegan. Dari pantuan pihaknya, rata-rata eksekutor menjalankan kewenangan dalam penguatan aturan fidusia itu terkadang hanya menggandalkan surat tugas dari pihak leaasing, bahkan tidak jarang mereka tidak bisa menunjukan akta fidusia asli sesuai perjanjian antara pihak produsen (leasing) dan konsumen (nasabah). Bahkan cenderung tindakannya bersifat pengelabuan kepada nasabah untuk datang ke kantor. “Pengambilan unit kendaraan pihak eksekutor kepada nasabah yang terduga wajib menunjukan akta fidusia asli. Apabila tidak dilengkapi wajib ditolak dan tidak bisa serta merta karena nasabah dilindungi oleh undang-undang

konsumen. Sedangkan pengguna jasa pihak ketiga sudah jelas dilarang dan harus dilaporkan. Pengambilan unit kendaraan hanya dilangsungkan di pengadilan saja,” ujar Agung kepada “BC”, kemarin. Dijelaskan Agung, sisi kekuatan hukum pihak eskekutor tidak ada, dalam akte fidusia apabila konsumen lalai harus diserahkan dengan sukarela. Jika sudah masuk dalam kekerasan bisa masuk ranah pidana pasal 335, melakukan sesuatu dengan ancaman kekerasan. “Pihak leashing memang punya kepentingan dengan unit kendaraan yang menjadi aset konsumen. Dalam pelaksanaannya tidak harus merugikan orang lain namun melindungi kepentingan pertimbangan keadilan kepada konsumen sesuai undang-undang,” jelasnya. Jadi sambung Agung, dalam proses pengambilan unit harus memenuhi undang-undang khusus, pertama perlindungan konsumen No. 8. Tahun 1999 dan aturan tentang fidusia. Adanya hak konsumen, hak pelaku usaha, kewajiban konsumen dan kewajiban pelaku usaha masalah jula beli. Harus berimbang memihak sepihak apalagi melibatkan oknum eksekutor. “Kerugian dampak kelalaian nasabah sebetulnya sudah diperhitungkan oleh pihak leasing sebelumnya yang tercover dan terkontrol asuransi. Sementara dalam masa pembayaran angsuran yang terkontrol asuransi yang melakukan adalah konsu-

LAPORAN PERKEMBANGAN KEBUTUHAN POKOK DAN BARANG PENTING LAINNYA DI KABUPATEN CIANJUR BULAN : SEPTEMBER 2015 HARGA ECERAN MINGGU LALU 7 SEP 2015

HARGA ECERAN MINGGU INI 14 SEP 2015

NO

JENIS BARANG

1

BERAS

Ir 64 / KW.1

kg

9.600

10.000

Ir 64 / KW.2

kg

9.000

9.000

Ketan Putih

kg

13.000

13.000

2

GULA PASIR

kg 12.000 12.000

3

MINYAK GORENG

Minyak Goreng Tanpa Merk kg

10.500

10.500

Minyak Goreng Bimoli

kg

14.000

14.000

Mentega Blue Band

kg

21.000

21.000

Mentega Simas

kg

13.000

13.000

SATUAN

BERITACIANJUR/NET

men bukan dari pihak leasing. Hakikatnya baik unit kendaraan hilang sudah menjadi tanggung jawab asuransi. Karena konsumen tidak pernah mendapat apa-apa. Hak konsumen dapat mempertahankan unit kendaraan yang melekat padanya,” terangnya. Agung menegaskan, dengan diterbitkannya peraturan fidusia tersebut, maka pihak leashing tidak berhak menarik atau megambil kendaraan secara paksa. “Tapi dengan berlakunya peraturan tersebut bukan berarti pihak nasabah terbebas begitu saja dari beban membayar

cicilan. Bahkan tahapan penyelesaian ini dilakukan melalui jalur hukum,” tegasnya. Terpisah, Guruh (28), staff Collection perusahaan leasing Cianjur mengungkapkan, upaya ekekusi pengambilan unit kendaraan milik konsumen dilakukan karena pihak konsumen sudah tidak memiliki itikad baik dalam menuntaskan tunggakan. Apalagi unit kendaraan terkadang sudah dipindahtangankan kepada pihak lain. Menurutnya, tindakan penjabelan kendaraan oleh pihak eksekutor ekternal kepada konsumen sesuai de-

ngan aturan perjanjian yang dilakukan dengan pihak nasabah pada saat awal. Setiap leasing secara teknis memiliki perbedaan menjalankan sayembara kepada pihak ketiga atau eksternal. “Dilakukan secara sepihak oleh leashing sendiri merupakan sebuah keniscayaan karena pihak leashing adalah pihak yang paling dirugikan oleh konsumen agar neraca keuangan bisa terdongkrak karena aset yang mandeg diluar,” paparnya. Ia mengungkapkan, dalam penentuan perjanjian diawal sudah disepakati ber-

Konsumen PKL Cipanas Mayoritas Wisatawan Luar Cianjur

4 SUSU

Dancow Bubuk

400 gram

-

-

Indomilk Cair / SKM

kaleng

10.500

10.500

Bendera Cair / SKM

kaleng

14.000

14.000

5 DAGING

Daging Sapi

kg

100.000

100.000

Daging Ayam

kg

35.000

30.000

1.800

6 PUPUK

Urea Pil

kg

1.800

Urea Tablet

kg

-

-

Sp 36

kg

2.000

2.000

Z A

kg

1.400

1.400

K C L

kg

-

-

22.000

20.500

2.000

2.000

7 TELOR

Telor Ayam Ras

kg

Telor Ayam Kampung

butir

8 BUMBU-BUMBU

Gula Merah

kg

13.000

13.000

Cabe Merah Kriting

kg

36.000

28.000

Cabe Merah Tanjung

kg

32.000

31.000

Cabe Rawit Daerah

kg

25.000

25.000

Cabe Rawit Merah

kg

60.000

40.000

Bawang Putih

kg

22.000

22.000

Bawang Merah

kg

14.000

14.000

Bawang Daun

kg

8.000

8.000

Tomat

kg

3.000

4.000

Wortel

kg

12.000

10.000

Kol

kg

6.000

6.000

8

TEPUNG TERIGU

kg 7.000 7.000

9

JAGUNG PIPILAN

kg 16.000 16.000

10 KACANG KEDELAI

kg 9.000 9.000

11 PAKAN TERNAK AYAM

kg 8.500 8.500

12 MINYAK TANAH

ltr 14.000 14.000

*)Sumber : DISPERINDAG KAB.CIANJUR

BERITACIANJUR/ASRI FATIMAH

CIPANAS-Pedagang kaki lima ( PKL ) yang berjejer di jalur Cipanas-puncak kerap kali ramai dibanjiri konsumen di akhir pekan. Mayoritas konsumen pembeli barang dagangan mereka diketahui para wisatawan yang berasal dari Jakarta. Rijali (26), salah seroang pedagang pisang, mengatakan konsumen di sini ramai hanya di hari-hari tertentu, bisa setiap libur panjang, ataupun paling tidak libur di akhir pekan. Kalau hari-hari biasa tidak seberapa. "Kalau hari-hari biasa mah jarang yang beli. Mayoritas pembelinya juga wisatawan yang mau berwisata kesini, kalau orang sini jarang, bisa di hitung jari" ujar Rijali kepada “BC”, kemarin.

Rijali menuturkan, pisang yang ia dapat dari suplayer yang berasal dari Cianjur. Satu sikatnya paling murah ia jual kisaran harga Rp 5.000 sampai Rp 25.000, tergantung besarnya pisang yang dijual. "Kalau jual ke wistawan yang datang saya jual persikatnya, kalau sama orang sini yang mau beli tergantung permintaanya, mau di kilo juga bisa," imbuhnya. Ia mengungkapkan, harga jual bagi pembeli yang berasal dari dalam dan luar kota memiliki perbedaan, hanya saja untuk selisih harganya tidak terlalu tinggi. Ia mengaku ini dilakukan oleh semua penjual yang berada di tempat tersebut. Sementara Usep Saeful Malik (29), penjual alpuket dan

ubi Cilembu, mengaku di tempat tersebut ia memang mematok harga berbeda bagi pembeli yang berasal dari dalam dan luar kota. "Harga jual pada wisatawan dan pembeli asal sini berbeda, untuk warga sini harganya sedikit murah, kalau wisatawan dari luar biasanya untuk alpuket sekilo itu kisaran harga Rp 15.000, begitu juga untuk harga Ubi Cilembu ­perkilonya kisaran harga Rp 15.000" Terangnya. Usep mengungkapkan, sebagian besar barang yang dijual di tempat tersebut banyak yang mengambil dari luar kota, terkecuali untuk sayuran, banyak diambil dari daerah Cianjur khsususnya wilayah Cipanas. (asr)

sama antara pihak nasabah dengan leasing. Sebelum melakukan tindakan penyitaan, dilakukan upaya peneguran baik secara lisan dan tertulis diawal dalam masa perjanjian perkreditan. “Tentunya, pada saat kesadaran kewajiban nasabah menurun, pihak leasing membuka ruang kesempatan bagi nasabah yang lalai dengan cara lebih kekeluargaan,” ujarnya. Ia menjelaskan, pada dasarnya peran eksekutor eksternal fungsinya mem­ bantu pihak leasing sebagai upaya menyelesaikan proses tunggakan nasabah agar ce-

pat teratasi. Bagiamana pun, kerugian yang dialami pihak ­leashing lebih besar saat penunggak semakin sulit dilakukan komunikasi yang baik. “Peran eksekutor eksternal ini cara terakhir yang dilakukan pihak leashing kepada konsumen yang sebelumnya sudah ditangani oleh pegawai kantor. Seperti kasus kehilangan data nasabah karena proses pindah alamat tanpa adanya konfirmasi. Menjadikan sararan penyitaan unit kendaraan dianggap paling realistis karena menjadi data yang masih dimiliki pihak leasing,” tandasnya. (mar)

Kesejahteraan Masyarakat RI Terendah di ASEAN JAKARTA-Tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia saat ini menjadi paling rendah dibandingkan negara lain sesama anggota ASEAN. Hal tersebut dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli. "Kita tuh paling rendah. Pertama Singapura, kedua Malaysia, ketiga Thailand, dan keempat Filipina," ujarnya di Gedung LIPI, Jakarta, Selasa (15/9). Dia menjelaskan, tingkat kesejahteraan masyarakat akan berkaitan erat dengan tingkat pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Jika ekonomi tumbuh namun tingkat kesejahteraan masyarakatnya tidak mengalami peningkatan, maka pertumbuhan ekonomi tersebut menjadi percuma. "Lalu walaupun pertumbuhan ekonominya moderat tapi tingkat kesejahteraan rakyatnya nyaris flat. Tak membaik. Indeks Pembangunan Manusia adalah indeks yang paling penting mengukur kesejahteraan rakyat. Kalau kita ingin mengukur kesejahteraan rakyat kita harus lihat indeks kesejahteraan rakyatnya," kata dia. Menurut Rizal, Brasil menjadi salah satu negara yang mampu mengkore-

lasikan pertumbuhan ekonomi negaranya dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi yang berhasil dicapai saat masa pemerintahan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva memberikan dampak positif pada bidang sosial, pendidikan dan kesehatan di negeri samba tersebut. "Ada dua kasus menonjol. Pertama, Brasil pada waktu Presiden Lula (Luiz Inacio Lula da Silva). Kesejahteraan rakyatnya meningkat pesat dalam bidang sosial, makanan, pendidikan, kesehatan. Sehingga Brasil dibawah Lula, Brasil pertumbuhan ekonominya tinggi, kesejahteraannya meningkat. China juga demikian," jelasnya. Sedangkan Indonesia, lanjut Rizal, hingga saat ini masih belum mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya meski sudah 70 tahun merdeka. "Walaupun negara kita sudah 70 tahun merdeka. Ada gak sih kasus-kasus pertumbuhan ekonominya­ tinggi, kesejahteraannya juga tinggi? Nah kenapa bisa demikian? Dalam konteks Indonesia, 20 persen orang Indonesia hidupnya sudah lumayan. Tapi 80 persen paling bawah belum bisa menikmati arti dari kemerdekaan," tandasnya. (net/nuk)


RS Dr. Hafiz (RSDH) Cianjur

HALAMAN

RABU, 16 SEPTEMBER 2015

Rumah Sakit Dr Hafiz (RSDH) Cianjur

Hadirkan Fasilitas USG 4D RUMAH Sakit Dr Hafiz (RSDH) Cianjur sebagai rumah sakit swasta pertama di Cianjur berkomitmen memberikan pelayanan jasa kesehatan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat Cianjur.

S

elain tenaga medis dan kehamilan. Diantaranya, mengidokter spesialis yang pro- dentifikasi kesehatan janin lebih fesional, RSDH Cianjur akurat, mengetahui gerakan jajuga memiliki fasilitas nin dengan detail, dan dapat mekesehatan yang lebih nyimpan gerakan seperti film. unggul dibandingkan dengan sa- "USG 4D dapat mengindentifirana kesehatan yang ada di Cian- kasi kelainan hingga 85%, seperti jur. adanya kelainan pada kromosom, Satu diantara fasilitas kese- down syndrome atau mendeteksi hatan yang dimiliki rumah sakit kelainan jantung bawaan dini," tersebut adalah alat ultrasono- kata dia. grafi (USG) empat dimensi (4D). Selain itu, pada usia kandu"Dengan adanya teknologi USG ngan memasuki 18-22 minggu telakan membantu ah mampu mendalam merawat deteksi kelainan kehamilan aman kelainan pada jadan mudah kenin secara strukDengan adanya tika memprediksi tural (detail teknologi USG akan amonaly scan), persalinan. Kini, perkembangan sedangkan pada membantu dalam USG tidak semerawat kehamilan usia 28-32 mingkedar lagi gamgu telah mampu aman dan mudah bar yang hitam mendeteksi ketika memprediksi adanya kelainan dan putih (2D), persalinan. Kini, melainkan telah kelainan pada adanya USG 4D," perkembangan USG pertumbuhan kata Dokter Spejanin, letak tidak sekedar lagi sialis Kebidanan plasenta, tali dan Kandungan gambar yang hitam dan pusat, profil bioRSDH Cianjur, putih (2D), melainkan fisik janin, jumdr Futiha Arabia, telah adanya USG 4D." lah air ketuban, SpOG. kelainan letak Kehadiran 4D merupakan plasenta, dan juga kelainan organ penyempurna dalam perkem- janin hingga dapat diidentifikasi bangan teknologi ultrasonografi dengan akurat. yang dapat merekam gerak janin Fasilitas mewah tersebut di dalam rahim. "Pada dasarnya tidak hanya dapat dirasakan kemampuan USG 4D akan sama oleh masyarakat golongan atas dengan kemampuan USG 3D yai- saja. Tetapi semua golongan tu membaca gerakan janin lebih masyarakat di Cianjur. "Sebab, akurat. Dengan menggunakan kehadiran RSDH Cianjur yang USG 4D dapat mengindentifikasi dilengkapi berbagai fasilitas kekelainan pada janin hingga 85%," sehatan canggih memang disujelas Futiha. guhkan bagi seluruh masyarakat dr Futiha menyebutkan, ada Cianjur," ucapnya. (Angga beberapa manfaat USG 4D bagi Purwanda/"BC")***

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR / ANGGA PURWANDA

16


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.