Berita Cianjur - Minimarket Ancam Perekonomian Rakyat

Page 1

Memberi Nilai Lebih

HALAMAN

A1

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

EDISI 196 THN II

twitter @berita_cianjur

JUMAT, 17 JUNI 2016

facebook beritacianjur.com

Klik! beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Minimarket Ancam Perekonomian Rakyat Toko Tradisional Kena Dampak, Persaingan Bisnis Tidak Sehat KEBERADAAN toko modern seperti minimarket di Kabupaten Cianjur saat ini seolah berada pada masa keemasannya. Bahkan semakin hari bisnis retail yang diyakini menjanjikan pundi-pundi rupiah ini terus melebarkan sayap usahanya.

M

udahnya perizinan yang dike­ luarkan instansi terkait Pemerintah Ka­ bupaten (Pemkab) Cian­ jur semakin mendorong

pesatnya pertumbuhan minimarket, seolah ke­ beradannya tidak ada yang mampu membendung ka­ rena dilindungi para pe­ mangku kebijakan. KE HALAMAN A7

KE HALAMAN A7

JUMLAH TOKO MODERN TAHUN 2008 Alfamart Indomaret Yomart Supermarket

TAHUN 2009-2011 Alfamart Indomaret Waralaba Dep.Store Toserba

9 14 2 5

20 4 3 1 1

SUMBER DATA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU

SUMBER DATA DISPERINDAG CIANJUR

TAHUN 2011-2012 Alfamart Indomaret SB Mart Waralaba

19 6 4 13

SUMBER DATA BPPTPM CIANJUR

Toko Modern Melanggar Aturan Bisa Digugat ke PTUN

CIANJUR – Sejumlah kalangan menilai maraknya keberadaan pusat perbelanjaan dan toko modern di Cian­ jur sudah tidak lagi melihat kaidah atu­ ran yang berlaku. Seabreg aturan yang dibuat para pemangku kebijakan cende­ rung hanya sekadar pajangan semata,

Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2011 Tentang PENATAAN PASAR TRADISIONAL, PUSAT PERBELANJAAN DAN TOKO MODERN Pasal 8

(seribu lima ratus) meter dari pasar tradisional yang

modern, harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :

terletak akses sistem jaringan jalan kolekter/arteri;

a. untuk minimarket berjarak minimal 500 (lima ratus)

c. untuk hypermarket dan perkulakan berjarak 2.500 (dua

KE HALAMAN A7

Kang BeCe

b. untuk supermarket dan department store berjarak 1.500

Jarak atau radius pendirian pusat perbelanjaan dan toko

meter dari pasar tradisional dan antar minimarket yang

ribu lima ratus) meter dari pasar tradisional akses sistem

terletak pada akses sistem jaringan jalan kolektor/arteri;

jaringan jalan kolektor/arteri.

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

Dongeng Sunda Cianjuran

Guaran Tatang Setiadi

Randa Bengsrat SANGGEUS narepi ka imah Mang Oha, rombongan di tarima tuluy arasup pikeun nepikeun upacara seren warta ku siloka bagian tina acara Numbes pokna ti pribumi, “ Hatur bagea sumping ki besan katut rombongan mangga caralik. Sareng kumaha tea ieu teh?

ILUSTRASI/NANDANG S

Besan lalaki Nembalan, “ Hatur Nuhun kang rayi manawi, pun Engkang teh moal bade panjang nya unjuk saur sing­ getna nyanggakeun hibar ku wujud siloka. “ Kituna teh bari ngasongkeun baki anu di eusi rupaning rarangken Numbas

diantana kapan anu di cakcla­ kan gincu beureun siloka yen panganten awewe gues hasil di pacok ku orang gibung, bi Kenoh ningali nu jadi anakna heunteu berag jadi ngarasa Panasaran, terus ngadeu­

keutan nyi Onih, tapi nyi Onih malah kuraweud haseum bari jejebris terus ngajengkat ka kamar Bi Kenoh, ku Bi Kenoh di tuturkeun kajero kamar dirina terus sabada diuk dina dipan bi Kenoh nanya semua banyor, “ Percaya ayeunamah nya? Tah eta pangaruh elmu Ambumah, asal disambat batan nyeri kalah pedo lain? Hihihih... Nyi Onih nembalan, “ Lain masalah nyambat jeung teunyambatna Ambu, tapi nyaimah teungeunah asa di heureuyan. “ Bi Kenoh ngaheheh terus nyambung cari­ tana, “ Hehehehehe….

memang kuduna kitu, ulang langsung tapi kudu aya ocon uc­ ing heula, ngan lamun nyai ngar­ asa teu ngeunaheun ngke Ambu rek nyarita kasalaki hidep. KE HAL A7

ILUSTRASI/M YANUAR G/BC


HALAMAN

A2

OPINI

Harga yang tinggi, ekonomi dan sektor energi menjadi awal pemicu sangsi.”

Najwa Shihab Jurnalis

JUMAT, 17 JUNI 2016

KABAR KABAR

Dibatalkankah Perda Miras? DIAKUI atau tidak aksi tindak kejahatan yang terjadi di­ sejumlah wilayah di Cianjur salah satunya akibat minuman keras (miras). Saking berbahayanya miras Pemkab Cianjur pada tahun 2013 melahirkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 tentang nol persen alkohol atau mela­rang keras dan tidak memperbolehkan sama sekali produksi, distri­ busi, dan konsumsi miras. Aturan memang aturan, faktanya peredaran miras di daerah penghasil beras Pandan Wangi ini cukup marak dan meresahkan. Hasil operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang dilaksanakan jajaran kepolisian selalu saja menja­ring ribuan botol miras berbagai merk. Alih-alih pelakunya in­ saf, lain waktu dan kesempatan masih saja mengulang per­ buatannya meski harus sembunyi-sembunyi. Ditengah upaya daerah-daerah memerangi miras hingga membuat Perda tentang miras, ada keputusan yang mengejutkan dari Kementerian Dalam Negeri (Ke­ mendagri) yang membatalkan 3.143 perda yang dianggap bermasalah. Pertanyaanya apakah didalam Perda yang dibatalkan Kemendagri itu salah satunya perda tentang Miras? Hingga saat ini semua itu belum terkuak, karena Ke­ mendagri belum merelease perda-perda yang dibatalkan. Baik melalui website resminya atau melalui surat resmi yang disampaikan kepada pemerintah daerah di Indo­ nesia. Wajar saja kalau ada desakan beberapa pihak yang menginginkan dipubliskannya perda bermasalah versi Ke­ mendagri itu. Salah satunya datang dari Ketua Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM), Fahira Idris. Perempuan yang juga men­ jabat sebagai Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ini mendesak agar Kemendagri segera mempublish nama-nama Perda yang dibatalkan berikut penjelasan kenapa dibatalkan, peraturan lebih tinggi yang mana yang dilanggar perda tersebut. Persoalan pembatalan Perda ini sudah menjadi in­ formasi publik, sehingga seuai dengan Undang-Undang Keterbukan Informasi Publik (KIP) masyarakat berhak mengetahuinya. Apalagi ini jika pembatalan Perda yang dianggap intoleran, Perda pelarangan total miras, Peme­ rintah harus punya alasan kuat baik secara filosofis, yuri­ dis, dan sosiologis termasuk kearifan lokal daerah terse­ but. Alasan ini yang belum dijelaskan oleh Kemendagri secara rinci. Hingga saat ini aturan Pemerintah Pusat soal Miras adalah Perpres No.74/2013 tentang Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol. Ada poin khusus dalam Perpres ini, dimana kepala daerah diberikan wewenang untuk mengatur peredaran miras dengan mempertim­ bangkan karakteristik daerah dan budaya lokal (Pasal 7 ayat 4). Artinya daerah tidak hanya punya wewenang membuat perda yang mengatur miras, tetapi juga diberi ruang untuk membuat perda pelarangan total miras sesuai kearifan lokalnya. Kedua, Permendag No.06/2015 yang melarang total semua minimarket/toko pengecer di Indonesia men­ jual segala jenis minol. Itulah kenapa Papua membuat Perda Anti Miras yang mengharamkan segala aktivitas dan semua jenis miras di daerahnya, karena memang sesuai dengan karekterisik masyarakatnya yang religius dan Perpres juga membo­ lehkan. Sebagai masyarakat Cianjur yang terkenal dengan Ta­ tar Santri jelas banyak berharap agar Perda miras yang ada saat ini tidak termasuk dalam Perda yang dibatalkan Kemendagri. Apapun alasannya miras sudah banyak me­ nimbulkan korban, dilarang saja sudah banyak apalagi jika larangannya tidak ada. Wallahu A’lam bishawaf. ***

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Memutus Rantai Kenaikan Harga Saat Ramadan HAMPIR semua negara pasti memiliki perayaan hari raya keagamaan yang juga menjadi pola musiman setiap tahun. Indonesia termasuk memiliki perayaan hari raya keagamaan yang relatif banyak. Setidaknya yang cukup besar adalah perayaan hari raya Idul Fitri atau Lebaran dan Natal.

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata. Oleh :

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Mustofa | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Muhammad Faisal, Rendy Rustandi, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Elin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Adrian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 087714421300/0857 94724178 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

Enny Sri Hartati Lembaga Ekonomi untuk Pengembangan Ekonomi dan Keuangan

T

idak hanya di In­ donesia, momen Ramadhan dan Lebaran juga dira­ yakan oleh negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darusalam. Demikian juga hari Natal juga banyak dirayakan oleh berbagai Ne­ gara. Namun ada yang unik pada setiap musim perayaan hari raya di Indonesia, teru­ tama menjelang Ramadhan dan Lebaran. Dimana selalu ditandai dengan kenaikan berbagai harga-harga kebutu­ han pokok. Sementara di banyak nega­ ra berpenduduk muslim lain­ nya, biasa-biasa saja mengha­ dapi Ramadhan dan Lebaran. Bahkan jika dibandingkan dengan perayaan Natal justru terjadi hal yang kontradiktif. Di banyak negara, setiap perayaan natal yang dilanjut­ kan dengan tahun baru, selalu ditandai dengan berbagai pro­ gram dan iklan “sale” besarbesaran. Banyak produsen bahkan brand merek-merek terkenal juga memberikan dis­ count besar-besaran kepada konsumen. Momen tersebut sering dijadikan ajang cuci gudang, sehingga tak jarang sering ter­ lihat perang discount antar pe­ rusahaan maupun antar tokotoko besar untuk menarik konsumen. Kondisi ini terjadi ka­ rena produsen ataupun peda­ gang ingin memanfaatkan pe­ ningkatan gairah kon­ sumsi masyarakat di hari raya untuk meningkatkan pangsa pasar (market share)

­masing-masing. Hal ini terjadi karena struktur pasar yang bersaing secara sempurna. Dengan de­ mikian hanya dengan mereka berkompetisi melalui pening­ katan pelayanan dan efisiensi baru dapat mendongkrak pangsa pasar. Artinya, pola peningka­ tan permintaan yang terjadi secara musiman pada hari raya keagamaan menjadi pola umum di hampir semua ne­ gara. Di beberapa Negara jus­ tru menjadi momentum un­ tuk meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat. Apalagi di Indonesia memiliki tradisi dan budaya yang lebih unik lagi. Lebaran dan Natal tidak hanya berdemensi religius, namun juga sangat kental de­ ngan demensi sosial, budaya dan ekonomi. Eratnya sistem kekerabatan dan hubungan kekeluargaan, menjadikan lebaran juga natal sekaligus se­ bagai momentum silaturahmi “masal”. Budaya saling berkunjung antar sanak saudara dan han­ dai taulan memiliki implikasi langsung terhadap kegiatan ekonomi. Ditambah lagi tradisi mudik yang terus berlang­ sung secara turun temurun. Jumlah pemudik pada le­baran 2015 diperkirakan mencapai hampir 20 juta orang. De­ ngan adanya keunikan terse­ but, semestinya momen hari keagamaan justru dapat di­ manfaatkan untuk mening­ katkan ekskalasi produktifitas nasional.

Namun, kenyataannya justru sebaliknya. Setiap men­ jelang hari raya keagamaan masyarakat justru dihebohkan dengan berbagai berita kenai­ kan harga yang fantastis. Bah­ kan untuk kasus tahun 2016 mengalami kemajuan. Sejak sebulan menjelang masuknya Ramadhan, kenai­ kan berbagai harga kebutuhan bahan pokok sudah menghiasi semua headline media massa. Utamanya kenaikan harga pangan seperti beras, gula, cabai, daging, telur dan seba­ gainya. Di samping mengalami kemajuan waktu kenaikan, disinyalir beberapa komodi­ tas mengalami kenaikan ter­ tinggi. Gula pasir misalnya me­ ngalami kenaikan mencapai Rp 5.000 per kilogram (kg). Bahkan kenaikan harga da­ ging sapi telah menimbulkan kehebohan tersendiri, karena menembus Rp 130 ribu per kg. Tak kurang instruksi pre­ siden untuk menurunkan har­ ga daging menjadi Rp 80 ribu per kg justru memicu polemik tersendiri. Pertanyaan mendasar­ nya, mengapa terjadi anomali dalam pengelolaan hari-hari besar keagamaan di Indone­ sia. Dengan membandingkan pengalaman yang terjadi di negara-negara lain, mestinya dapat menjadi bahan evaluasi. Pastinya peningkatan permintaan masyarakat mes­ tinya justru menjadi sumber momentum meningkatkan produksi. Tentu hal ini hanya akan bisa terjadi jika disertai langkah-langkah antisipatif. Terutama guna mendorong

ketersediaan berbagai ko­ moditas yang pasti mengalami peningkatan ketika menjelang hari raya. Di samping aspek keter­ sediaan, hal yang urgen dan penting diperhatikan adalah memperbaiki struktur pasar yang sehat dan kompetitif. Apalagi jika yang menjadi per­ soalan adalah komoditas ke­ butuhan pokok yang notabene memiliki sifat permintaan sangat inelastis. Berapun harganya maka konsumen tidak punya alter­ natif lain selain harus tetap membelinya. Karenanya minimal tiga langkah mutlak kehadiran Pemerintah untuk menyelesaikan problem fun­ damental dari gejolak harga musiman ini. Pertama dan utama yang harus dilakukan adalah memastikan data pe­ ningkatan produksi atau paso­ kan. Pastinya kebutuhan setiap tahun mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan penduduk. Kedua, mencegah dan menutup celah ruang ter­ jadinya perilaku persaingan yang tidak sehat. Kuncinya, pemerintah harus memiliki cadangan yang cukup agar tidak memberi ruang bagi pemegang domi­ ­ nasi pasokan untuk memper­ mainkan harga. Ketiga, men­ jaga kelancaran arus distribusi barang. Jika hal itu dapat dilaku­ kan, niscaya setiap Ramadan dan Lebaran datang, bukan ge­ jolak harga yang dihadapi na­ mun justru menjadi momen­ tum untuk menggairahkan kelesuan ekonomi. ***

Selera Humor Gagal KB SEORANG ibu menemui dokter untuk periksa kehamilan, Dokter: Loh ibu ini kan yang tempo hari periksa, emang ibu hamil lagi ya? Ibu: iya dok? Dokter: apa obat KB yang saya beri tempo hari ibu tidak minum? Ibu: minum dok ! Dokter: lantas kenapa ibu bisa hamil?? Ibu: ya, gimana tidak mau hamil dok, obat baru nyampe leher, celana dalam udah nyampe lutut.

Kakaktua

DI sebuah toko penjual burung, mempunyai 2 burung kakak tua. Kedua burung itu ber­ beda, yang satu suka bernyayi dan yang sat­ unya lagi hanya diam saja, datang seseorang ingin membeli burung kakak tua. Ia berkata kepada si penjual burung: Pembeli: Berapa harga burung kaka tua ini mas...?? Penjual: Kalau yang suka nyayi itu 500.000 rupiah, sedangkan yang diam

itu 1.000.000 rupiah. Pembeli: Lho kok yang suka nyanyi harganya lebih murah dari yang hanya diam saja. Penjual: yah.... jelas beda wong yang harganya 1.000.000 itu pencipta lagunya kok.

Senjata Makan Tuan

Seorang wartawan sedang meliput peris­ tiwa kecelakaan. Karena banyak orang yang mengerumuni lokasi kecelakaan, warta­ wan tersebut tidak dapat menerobos untuk melihat korban dari dekat. Setelah berpikir keras, wartawan tsb dapat ide. “Minggirminggir semua, saya ayah korban!” ia ber­ seru. “Saya minta jalan. “ Benar saja..... kerumunan itu membiarkan dia lewat. Se­ mua mata terarah kepada wartawan tsb. (wartawan GR, dalam hati: “Berhasil juga!!!) Ketika sampai di tengah kerumunan, ia ter­ pana melihat... SEEKOR ANAK MONYET tergeletak tak berdaya!

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! JUMAT, 17 JUNI 2016

Diprediksi Partisipasi Pilgub Rendah

Maraknya Warga Timur Tengah Disinyalir Berinvestasi

NEET/ILUSTRASI

CIPANAS-Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Cianjur yang sempat gaduh, ditengarai akan menjadi salah satu penyebab rendahnya jumlah angka partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang akan dilaksanakan pada tahun 2017 mendatang. Forum Komunitas Cipanas, Jaelani menilai, jika melihat kebelakang pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati/Wakil Bupati Cianjur, disinyalir akan berdampak terhadap tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Gubernur. “Memang berkaitan dengan hal itu Kecamatan mempunyai andil yang cukup besar dalam upaya meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam pemilu, di luar dari tugasnya yang dilimpahkan oleh bupati,” ucap Jaelani kepada “BC”, Kamis (16/7). Karenanya, pihaknya menghendaki adanya upaya untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam Pemilu Pilgub yang akan dilaksanakan pada tahun 2017 mendatang. Hal tersebut agar bisa dilakukan dengan cara mengadakan sosialisasi terhadap masyarakat sejak dini. “Dengan adanya upaya tersebut diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah melalui partisipasinya dalam pemilu bisa kembali mengalami peningkatan,” paparnya. Menanggapi hal tersebut, Sekmat Kecamatan Cipanas, Bukhori tidak menampik jika pada pelaksanaan pemilihan umum Bupati/Wakil Bupati Cianjur di wilayah Kecamatan Cipanas sangat minim. “Untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam Pilgub tahun 2017 mendatang, kami tengah gencar mengadakan sosialisasi kepada masyarakat dengan melibatkan Pemerintah Desa (Pemdes) yang ada di Kecamatan Cipanas ini,” katanya. (mbh)

“Untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam Pilgub tahun 2017 mendatang, kami tengah gencar mengadakan sosialisasi ...”

BERITACIANJUR/DOK

INVESTASI-Bangunan megah yang berdiri di pinggir Estate Kota Bunga Cipanas, Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet ini diduga merupakan investasi usaha yang dilakukan oleh WNA asal Timur Tengah. Dalam menjalankan usahanya mempercayakan kepada warga Indonesia untuk menghindari larangan dari pemmerintah atas kepemilikan tempat.

MARAKNYA Wisatawan asal Timur Tengah di kawasan estate Kota Bunga Cipanas diduga memanfaatkan untuk berinvestasi. Mereka menggunakan nama orang Indonesia untuk bisa membuka usaha seperti restoran.

S

alah seorang warga Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Asep Efendi mengungkapkan, seharusnya Pemerintah Kabupaten Cianjur membenahi kondisi yang terjadi saat ini, agar masyarakat setempat tidak hanya menjadi penonton saja. “Mereka punya modal banyak, jika mereka dibiarkan lama-lama di Cianjur dan menjalankan usaha di sini, kami hanya akan jadi penonton,” ucap Asep kepada “BC”, Kamis (16/7). Pihaknya pun mencotohkan, saat ini sudah

Nenek Saeni Pelajaran Berharga Buat Satpol PP

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

PENGARAHAN-Petugas satpol PP Kecamatan Cipanas memberikan arahan kepada pedagang terkait aturan berjualan selama bulan puasa.

CIPANAS-Kasus antara nenek Saeni dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sapol PP) Kota Serang ternyata membuat Sat Pol PP menjadi dilema. Pasalnya, sejak munculnya peristiwa tersebut hingga memunculkan perdebatan di kalangan luas, pemerintah pusat berencana akan merevisi Peraturan Daerah (Perda). Ketika mendengar kata Satpol PP, maka stigma yang melekat dimasyarakat adalah arogan, razia, gusur, tidak manusiawi. Demikian pula tindakan razia yang dilakukan oleh Satpol PP kepada ibu Saeni yang membuka dagangan disiang hari pada saat

bulan ramadhan, menurut pandangan publik sangat tidak manusawi, represif, dan arogan. Kepala Seksi Satuan Pamong Praja Kecamatan Cipanas, Suryana mengatakan, dengan adanya peristiwa yang terjadi di Kota Serang Banten antara petugas Sat Pol PP dan seorang Nenek yang bernama Saeni belum lama ini dirasakan tidak sampai menimbulkan dampak terhadap Satpol PP di daerah. “Kalau melihat dari peristiwa tersebut, memang saya nilai tindakan represif yang dilakukan oleh petugas Sat Pol PP Kota Serang memang

tidak benar. Namun berkaitan dengan upaya penegakan Perda yang dilakukan mereka, memang sudah sesuai dengan aturan,” kata Suryana kepada “BC”, Kamis (16/7). Menurutnya, selama ini Satpol PP lahir bukan didasarkan atas peraturan daerah yang merupakan domain dari DPRD dan Bupati/Walikota, melainkan diatur dalam undang-undang yang merupakan domain DPR dan Pemerintah Pusat. Sebagaiama disebutkan dalam pasal 148 dan 149 UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Selanjutnya lahir Peraturan Pemerintah No 6 Tahun 2010

tentang Sat Pol PP. “Adanya rencana penghapusan Perda oleh pemerintah pusat, memang menjadi Sat Pol PP dilema, karena jika tidak ada perda otomatis tugas kami menjadi tidak ada. Pasalnya selama ini tugas kami ini selaku penegak perda,” katanya. Muhsin (60) salah seorang pedagang yang berada di Ruas Jalan Raya PuncakCiloto mengatakan, sikap arogan yang ditunjukan oleh Sat Pol PP yang berada di Kota Serang Banten dinilai tidak manusiawi. “Disisi lain, saya pribadi menilai sikap nenek Saeni yang berjualan pada siang hari pada saat umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa sangat tidak pantas, karena melanggar norma kesopanan,” katanya. Pihaknya berharap, kasus yang menimpa nenek Saeni belum lama ini yang cukup menyita perhatian masyarakat luas tersebut tidak sampai dialami oleh para pedagang yang berada di Kabupaten Cianjur khususnya para pedagang yang berada di kawasan Puncak-Ciloto. “Agar kejadian itu tidak menimpa pedagang di Cianjur, kami dituntut agar bisa menghargai umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa dengan tidak membuka warung pada siang hari. Dengan kata lain kami harus mematuhi aturan,” tandasnya. (mbh)

“Dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang, banyak pihak yang memanfaatkan kesempatan dengan membuka usaha untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang berlibur ke daerah kami,” kata Dudung. Pihaknya pun mencontohkan, salah satu indikator maraknya usaha di kawasan tersebut di tandai dengan berdirinya hotel besar yang bertuliskan nama Arab yang diperuntukkan memenuhi kebutuhan wisatawan asal Timur Tengah. “Ini salah satu buktinya, kedatangan mereka telah membuka peluang usaha,” katanya. (mbh)

Mereka punya modal banyak, jika mereka dibiarkan lama-lama di Cianjur dan menjalankan usaha di sini, kami hanya akan jadi penonton.” berdiri Restoran, Hotel dan usaha lainnya di kawasan tersebut yang ditengarai pemiliknya merupakan orang-orang asing yang dikelola oleh warga lokal Cianjur. Kepala Desa Sukanagalih, Kecamatan

Pacet. Dudung Djaenudin mengatakan, dengan banyaknya wisatawan asing yang berasal dari Negara Timur Tengah yang datang kewilayahnya menjadi salah satu pemicu bermunculannya pelaku usaha di kawasan tersebut.

Warung Keprok di Ciloto Diprotes CIPANAS-Sejumlah warung yang ada disepanjang Jalan Raya Ciloto-Puncak disinyalir membawa dampak buruk bagi keberadaan warung lainnya. Warung-warung yang menurut warga disebut warung Keprok itu acap kali mematok harga tinggi kepada pelanggan. Sehingga membuat pelanggan kapok untuk datang lagi. Salah satu pemilik warung yang berada di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas Nenah, mengatakan, warung miliknya yang berada tidak jauh dari lokasi warung keprok merasakan betul dampak yang ditimbulkan akibat adanya warung keprok di kawasan tersebut. “Bayangkan untuk secangkir kopi yang dijual di warung keprok harganya mencapai Rp 15 ribu, sedangkan kami menjual kepada pelanggan hanya dengan harga Rp3 ribu,” kata Nenah saat ditemui “BC”, Kamis (16/7). Menurutnya, dengan harga tinggi yang dikenakan oleh pemilik warung keprok kepada pelanggan yang melintas di kawasan tersebut membawa dampak negatif terhadap keberlangsungan usaha mereka. “Akibatnya sekarang ini banyak pengguna jalan yang enggan untuk berhenti di warung kami, walaupun hanya untuk sekedar minum kopi,” ujarnya. Dilain pihak, Fungsional Umum Sat Pol PP Kecamatan Cipanas Holis mengatakan, jika keberadaan warung keprok yang berada di kawasan Desa Ciloto tidak bisa

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

mengubah kebiasaan yang merugikan pedagang lainnya. Pihaknya mengancam akan mengambil sikap tegas. “Kalau memang keberadaannya terus merugikan pedagang lain, kemungkinan kami akan merobohkan

bangunan warung keprok tersebut,” ungkapnya. Dia menambahkan, selama ini banyak pedagang lain yang terdapat di kawasan tersebut mengeluh terkait dampak yang ditimbulkan warung keprok. (mbh)

IMBAUAN Ditujukan kepada SAUDARA BAMBANG SAPUTRA, warga kampung Ciparay, RT 05/03 Desa Mekarjaya, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, untuk segera menghubungi/ menghadap H. Acep (Sukanagara) atau Dawawi Sazali, SE dalam hal penyelesaian penyalahgunaan modal usaha. Jika dalam jangka waktu satu minggu (terhitung tanggal 17 Juni 2016) tidak bisa mengembalikan dana/ uang atau tidak ada itikad baik, maka kami akan menyerahkan persoalan ini kepada pihak kepolisian Ttd, Dawawi Sazali, SE


CIANJUR M

HALAMAN

A4

JUMAT, 17 JUNI 2016

Sinergis dalam Bekerja Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Deni Suwarna Kapusbindik Ciranjang

C I R A N JA N G -Menjadi seorang pemimpin me­ mang harus memiliki sikap loyalitas, disi­ plin, dedikasi tinggi, serta mampu men­ jalankan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku, tegas dalam mengam­ bil keputusan. Seperti halnya untuk mening­ katkan berbagai prestasi mutu pen­ didikan ditingkat sekolah dasar harus

Dengan itu, maka diharapkan dunia pendidikan di Kecamatan Ciranjang, khususnya pendidikan sekolah dasar, kedepannya akan mampu meningkatkan mutu pendidikan yang memiliki prestasi yang gemilang ditingkat Kabupaten Cianjur.” lebih dioptimalkan. Semua itu, memerlukan ki­ nerja yang kompak, serta disi­plin

dalam bekerja, karena bekeja sebagai tenaga pengajar meru­ pakan pekerjaan yang berat, se­

perti halnya salah seorang guru tidak semata-mata menjadi guru melainkan harus menjadi se­ orang pendidik. Hingga menjadi salah seorang pendidik harus mampu meluangkan waktu de­ ngan benar dan tepat waktu. Sehingga sebelum siswanya berprestasi, maka pendidik itu sendiri harus memiliki banyak ilimu pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang baik, su­ paya nantinya peserta didik itu sendiri mampu meniru gerak langkah si pendidik itu sendiri. Untuk menambah pengeta­ huan, wawasan salah seorang

pendidik maka pihak jajaran Ka­ pusbindik berkewajiban menye­ lenggarakan berbagai pendidi­ kan dan latihan (Diklat) untuk pendidik itu sendiri, atau bisa dilakukan pembinaan melalui Pengawas TK/SD yang ada di­ lingkungan Pusbindik. “Dengan itu, maka diharap­ kan dunia pendidikan di Ke­ camatan Ciranjang, khususnya pendidikan sekolah dasar, kede­ pannya akan mampu mening­ katkan mutu pendidikan yang memiliki prestasi yang gemilang ditingkat Kabupaten Cianjur,” ungkap Deni Suwarna. (pip)

Menyesuaikan Penerapan Kurikulum Baru dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Pusbindik Ciranjang Gelar Diklat

MENINGKATKAN kualitas pendidikan di Sekolah Dasar (SD), Pusat Pembinaan dan Pendidikan (Pusbindik) Kecamatan Ciranjang, melaksanakan berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk seluruh guru SD.

D

iklat ini dilakukan sebagai upaya untuk menyesuaikan penerapan Kurikulum 2013 (K-13) bagi tenaga pengajar. Dilihat secara nyata, tidak ada yang salah dengan perubahan kurikulum yang terus dikembangkan oleh peme­ rintah, yang salah hanya pada penerapan dan pelaksanaan saja. Kurikulum tidak layak dijadikan sebuah masalah yang cukup pelik dalam pendidikan, dikarenakan perubahan jaman yang terus melaju kencang. Kurikulum terbaru tentu tidak akan cocok diterapkan, karena semua berbau teknologi. Di beberapa dae­ rah, siswa lebih peka teknologi dibandingkan dengan guru. Hal ini tentu jadi pokok permasalahan yang kemudian disimpulkan bahwa dunia pendidikan benar-benar butuh penyegaran. Kurikulum ini lebih menekankan pada tiga ranah yang perlu dinilai, jika sudah dilaksanakan K-13 kemudian ketiga ranah tersebut yang digarisbawahi maka Ujian Nasional sudah bukan lagi acuan kelulusan. K-13 lebih menekankan penilaian pada sikap, penge­ tahuan dan keterampilan. Sikap menjadi penilaian paling utama sebelum menilai kedua hal setelah itu. Dimana sikap tertuang dalam Kompetensi Inti (KI) satu sampai empat, dan termuat juga dalam Kompetensi Dasar (KD) satu

dan dua. Pengetahuan baru dimulai pada KD tiga dan keterampilan di KD empat. Dengan demikian, penilaian siswa seluruhnya diserahkan pada sikap bukan hanya pada kognitif semata seperti pelaksanaan UN selama ini. Pada dasarnya, ketiga mo­ del pembelajaran yang diharap­ kan terlaksana dalam K-13 tersebut, sudah dijalankan sebagian guru dalam pembelajaran selama ini. Model pembelajaran tersebut pun bukan lagi model lama yang mesti dipelajari guru. Kemudian muncul anggapan bahwa pembelajaran yang terjadi tidak bisa menghadirkan suasana nyaman pada siswa, hak itu kembali pada proses pembelajaran. Jangan pernah lupa bahwa siswa punya tingkatan tersendiri dalam diri mereka. Proses pembelajaran bukanlah mau guru dan mau kurikulum, guru hanya me­ rencanakan dengan membuat skenario, kemudian guru menjadi sutradara, tinggal siswa-siswi yang berperan sesuai karakter yang sudah ditentukan. Namun dalam hal ini kualitas guru juga dituntut untuk benar-benar bisa memahami K-13 ini, dengan mela­ kukan berbagai pendidikan dan pelatihan, seperti yang saat ini gencar dilakukan oleh Pusbindik Kecamatan Ciranjang. Diklat K-13 tersebut, di­ ikuti khusus guru kelas I dan kelas VI, yang akan direncanakan akan dilakukan se-

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

DIKLAT K-13 - Puluhan guru Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Ciranjang ikuti pendidikan dan pelatihan penerapan kurikulum 2013 yang digelar Pusbindik Kecamatan Ciranjang.

lama 6 hari kerja, dan untuk guru kelas lainnya akan dilaksanakan periode berikutnya secara bergiliran dan waktunya ditentukan kemudian. Dikatakan Kapusbindik Kecamatan Ciranjang, Deni Suwarga, diklat kurikulum 2013 sebenarnya telah digunakan dalam melaksanakan pendidikan pada dua tahun lalu, namun banyak hal yang

membuat para guru mendapat ke­ sulitan dalam melaksanakannya, seperti melaksanakan penilian terhadap siswa. Tapi sekarang sudah disempurnakan lagi, sehingga poin-poin yang dulu anggap sulit sekarang sudah disederhanakan. “Kegiatan Diklat K-13 tersebut, merupakan program kerja jajaran dinas pendidikan termasuk Pusbindik, dengan

tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan SD yang ada di Kecamatan Ciranjang. Sebelum anak didiknya berkualitas maka tenaga pengajarnya juga harus berkualitas, dan mampu memahami sistem pendidikan yang benar dan baik, sehingga nantinya seluruh peserta didiknya akan mampu pula mencerna berbagai bidang studi yang diajarkan para gu-

runya,” ucapnya. Untuk meningkatkan mutu pendidikan tidak ha­ nya mengadakan diklat K-13 saja, Diungkapkan Deni, Pusbindik Kecamatan Ciranjang, terus berupaya melaksanakan pembinaan pada seluruh guru melalui para pengawas pendidikan dengan cara turun langsung kesetiap SD atau melalui wadah Kelompok

Kerja Guru (KKG) yang berada disetiap gugus. “Dengan adanya berbagai upaya kegiatan kepala sekolah, guru SD, semoga kualitas serta mutu pendidikan SD di Kecamatan Ciranjang kedepannya lebih meningkat dan mampu sejajar dengan kualitas mutu pendidikan SD yang berada di perkotaan,” ungkap Deni. (pip)

Ujian Nasional Menjadi Tolak Ukur Peningkatan Mutu Pendidikan HASIL Ujian Nasional (UN) menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan sekolah dalam melak­ sanakan Kegiatan Belajar Me­ ngajar (KBM) selama kurun waktu tiga tahun. Meski tidak menjadi dasar kelulusan siswa, hasil UN bisa menjadi dasar un­ tuk mengukur sejauh mana siswa mampu menyerap pelajaran se­ lama duduk dibangku sekolah. Kepala Bidang Sekolah Me­ nengah Pertama Dinas Pendidi­ kan Kabupaten Cianjur, Rosidin mengungkapkan, UN sebagai salah satu tolak ukur peningka­ tan mutu pendidikan bukan seba­ gai standar kelulusan siswa. UN membentuk generasi pembelajar yang berintegritas. “Sekolah dan guru diharapkan mengembangkan potensi siswa secara baik. Sekolah menentukan kelulusan berdasarkan keselu­ ruhan mata pelajaran termasuk karakter. UN sebagai alat ukur pemetaan, hanya melakukan uji­

ILUSTRASI/NET

an berdasarkan beberapa mata pelajaran,” kata Rosidin saat ditemui, Kamis (16/6). Dikatakan Rosidin, hasil UN tingkat SMP pada tahun 2016 mengalami peningkatan diban­ dingkan pada tahun sebelumnya.

Baik dari segi jumlah peserta maupun dari hasil yang dicapai. Tahun 2015 peserta UN SMP mencapai 30.958 siswa dan pada tahun 2016 mencapai 31.222 siswa.

Dari jumlah peserta UN mengalami peningkatan sekitar 264 siswa. Ini membuktikan bahwa minat melanjutkan sekolah setiap tahunnya selalu meningkat baik disekolah negeri atau sekolah swasta.”

“Dari jumlah peserta UN mengalami peningkatan sekitar 264 siswa. Ini membuktikan bah­ wa minat melanjutkan sekolah setiap tahunnya selalu mening­ kat baik disekolah negeri atau se­ kolah swasta,” ucapnya. Untuk hasil UN tahun 2016 mengalami peningkatan. Kalau sebelumnya Kabupaten Cianjur mendapatkan peringkat diatas 10, pada UN tahun ini mening­ kat masuk enam besar diantara Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Hal ini tidak terlepas dari upaya Disdik dan sekolah-sekolah yang berupaya memberikan pendidi­ kan terbaik bagi para siswa. Diakui Rosidin meski dalam segi jumlah peserta UN dan pres­ tasi mengalami peningkatan, na­ mun masih ada siswa yang terca­ tat sebagai peserta UN tidak bisa mengikuti dengan berbagai ala­ san. “Ada sekitar 264 siswa yang tidak ikut UN pada tahun 2016 ini. Sebanyak 13 siswa tidak ikut

UN karena meninggal dunia dan 251 lainya Drop Out (DO),” tam­ bah Rosidin. Untuk menuntaskan 251 siswa yang DO pihaknya akan melaku­ kan penyisiran kesejumlah se­ kolah. Mereka akan diupayakan ikut UN pada tahun berikutnya. “Kalau misalnya tidak bisa UN pada tahun berikutnya, kita juga akan kejar mereka untuk ikut ujian paket B atau kesetaraan. Jangan sampai siswa yang DO ini tidak bisa dituntaskan dalam be­ lajarnya,” tegasnya. Sementara itu sekolah yang memiliki peringkat hasil UN ter­ tinggi pada tahun 2016 ini diraih SMPN 2 Cianjur. Sekolah tersebut berhasil menyingkirkan sekolah favorit lainnya yang selama ini selalu menjadi langganan juara dalam kegiatan akademis. “Kalau tahun kemarin diraih SMP di­ wilayah Cianjur selatan, tahun ini di kota. Kelulusannya juga 100 persen,” pungkasnya. ( bis)


MENGAJAR

HALAMAN

A5

JUMAT, 17 JUNI 2016

SDN Ciranjang I Terus Berupaya Tingkatkan Mutu Pendidikan

SEKOLAH Dasar (SD) Negeri Ciranjang I di Kampung Bukit Pahlawan Desa/ Kecamatan Ciranjang, memiliki jumlah siswa sebanyak 395 orang, yang terdiri dari siswa putra 179 orang dan putri 216 orang dengan 1 orang Kepala Sekolah, 18 orang guru, 1 orang Tata Usaha (TU), dan 1 orang lagi sebagai operator (OP).

D

ari tahun ke­ tahun, para siswa SD Negeri Ciran­ jang I ini tak pernah surut dalam menggapai prestasi, baik pada lomba di bidang studi Mipa, olahraga, keterampilan, maupun dalam bidang kesenian. Hingga sekolah tersebut pun mendapat predikat SDN termaju yang se­ jajar dengan SDN lain­ nya yang ada di Kota Cianjur. Tentu saja menyan­ dang peredikat seperti itu, tidak semudah apa yang orang lain katakan. Tetapi harus dilakukan dengan pe­ nuh konsentrasi, kompak, disiplin, dan penuh dengan tanggungjawab.

ISTIMEWA

Selain memiliki kekom­ pakan, niatan ibadah yang kuat menjadi seorang pe­ ngajar juga pendidik, maka SD Negeri Ciranjang I ke

depannya akan banyak lagi melahirkan siwa-siswa ber­ prestasi dibanding tahun sebelumnya. Karena seka­ rang ini sudah hampir se­

luruhnya tenaga pengajar (guru PNS) telah mengikuti pendidikan uji kompetensi yang mana pengetahuan dan pengalamannya sema­

kin bertambah. “Selain itu, para tenaga pembina pendidikan dari tingkat Kecamatan maupun dari tingkat kabupaten sela­

lu bersedia untuk memberi­ kan bimbingan materi pada seluruh guru yang ada di Kecamatan Ciranjang. Se­ perti halnya Pengawas TK/

SISWA BERPRESTASI

SD yang selalu mendam­ pingi dan membina seluruh guru SD Negeri Ciranjang I,” ucap Kepala SDN Ciran­ jang I, Euis Sunarsih. (pip)

Siswi Kelas V SDN Ciranjang I,Tasya Nabillah

Cetak Siswa Berprestasi

ISTIMEWA

Tingkatkan Mutu Pendidikan dengan Gigih SELURUH Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kecama­ tan Ciranjang, memiliki peluang yang sama untuk meningkatkan mutu pen­ didikan, tetapi semua itu tidak semudah membalikan telapak tangan. Melainkan harus dilaksanakan dengan kerja yang gigih, tegar, pe­ nuh tanggungjawab, disip­ lin, dan konsentrasi. Selain itu, untuk men­ jadi seorang Kepala Sekolah pun harus memiliki sikap bijaksana, loyalitas, tegas, dan harus memiliki sikap kepemimpinan dengan dedikasi yang tinggi juga jangan mengenyampingkan musyawarah dengan para orangtua siswa dan pihak Komite Sekolah. Dengan begitu, maka akan muncul berbagai ide, beberapa indikator yang harus dikembangan dan diterapkan kepada siswa SD

Dengan adanya kekompakan, gigih, kerjasama yang solid dan konsentrasi, maka ke depannya mutu pendidikan di SDN Ciranjang I akan mampu lebih meningkat dibanding tahun sebelumnya...” melalui guru kelasnya ma­ sing-masing yang nantinya akan mengarah pada pe­ ningkatan mutu pendidi­ kan, misalnya seperti di SDN Ciranjang I. “Dengan adanya kekom­

pakan, gigih, kerjasama yang solid dan konsentrasi, maka ke depannya mutu pendidikan di SDN Ciran­ jang I akan mampu lebih meningkat dibanding ta­ hun sebelumnya. Karena sekarang, selain tenaga pengajarnya telah mengikuti uji kom­ petensi juga Silabus, kurikulumnya leb­ ih meningkat dan lebih maksimal untuk diterap­ kan kepada seluruh pe­ serta didik,” beber Kepa­ la SDN Ciranjang I, Euis Sunarsih kepada “ B C ” b a r u baru ini. (pip)

Euis Sunarsih

TASYA Nabillah, yang kini masih duduk dibangku Kelas V Se­ kolah Dasar (SD) Negeri Ciranjang I, mendapat prestasi sebagai juara ke-I, baik dalam lomba Pasanggiri 2016, lomba menulis, maupun mem­ baca aksara Sunda ting­ kat Kabupaten Cianjur. Hal ini, menandakan bahwa SD Negeri Ciran­ jang I telah mampu mencetak siswa berpres­ tasi. Prestasi para SD Negeri Ciranjang I pun ternyata tak hanya pada lomba pasanggiri saja, namun di tahun-tahun sebelumnya juga banyak siswa yang mendapatkan prestasi hingga ke ting­ kat provinsi malahan sampai ke tingkat na­ sional. Seperti halnya juara pertama dalam bidang olahraga tenis meja tingkat provinsi dan juara pertama tingkat Asean dalam lomba tenis lapangan dan masih banyak lagi ­prestasi lainnya. Tasya Nabilah sendiri, sekarang te­ ngah mengukir prestasi pada pasanggiri lomba baca tulis aksara Sunda, yang sebentar lagi akan mengikuti lomba seru­ pa di tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar). Dengan banyak­ nya bimbingan dari berbagai pihak,

utamanya bimbingan dari guru-guru SD Neg­ eri Ciranjang I, orang­ tua, dan pihak lain yang menjadi pembimbing khususnya. “ D e n g a n adanya itu, semoga pada pasang­ giri lomba baca tulis aksara Sunda tingkat Jabar nanti, Ta sy a N a ­ bilah

mampu menyandang juara pertama. Tentu saja, hal itu akan mem­ bawa harum nama SD Negeri Ciranjang I, Ke­ camatan Ciranjang, dan membawa harum dunia pendidi­ kan di Kabu­ paten Cian­ jur,” harap guru Kelas V SD Ne­ geri Ciran­ jang I, Juju Juar­ sih. (pip)


HALAMAN

A6

CISEL

Minat Belajar Masyarakat Tinggi

RI

R/ZENAL MUSTA

BERITA CIANJU

KEPALA SMPN 1 Campakamulya, Azan Sulanjana, mengatakan, meningkatnya siswa yang ingin mendaftar ke SMPN 1 Campakamulya karena warga sudah percaya dan yakin akan kualitas SMP yang dipimpinnya. “Jumlah siswa yang mendaftar dipastikan akan melebihi target yang kita tentukan. Jika jumlah peserta didik ini terus meningkat

setiap tahunnya, maka kita membutuhkan ruang kelas baru,” ujarnya kepada “BC”, kemarin. Terkait ruang belajar yang ada pada saat ini, dia menyebutkan, masih memenuhi kuota siswa yang saat ini mendaftar yakni ada 4 ruang kelas. Dalam serap proses belajar tercapai untuk kelas. (zen)

JUMAT, 17 JUNI 2016

Kami tetap mengimbau para pengendara, terutama saat ini menghadapi arus mudik arus lalu lintas selalu ramai. Supaya memperhatikan keselamatan saat berkendara.”

Ruas Jalan Cadas Hideung-Coblong Rawan Kecelakaan dan Longsor RUAS Jalan Cadas Hideung hingga Coblong Kecamatan Pagelaran menjadi satu diantara ruas jalan di wilayah Cianjur bagian selatan yang sangat rawan kecelakaan lalu lintas.

D

engan kondisi jalanan yang lurus dan turunan tajam membuat para pengendara yang melintas harus ekstra hati-hati. Anggota Polsek Sukanagara, Aiptu Faza Atmaza, mengimbau pengendara yang melintas di jalur itu harus ekstra

hati-hati. Selain itu, jelas Faza, pengendara juga agar memperhatikan kondisi kendaraan dan disiplin dalam berlalu lintas. “Kami tetap mengimbau para pengendara, terutama saat ini menghadapi arus mudik arus lalu lintas selalu ramai. Supaya memperhatikan keselamatan saat berken-

dara,” jelas Faza, kepada “BC”, kemarin (16/6). Sementara itu, Indra Maulana (24), warga Cipali, Kecamatan Pagelaran menyebutkan, hampir setiap tahun di ruas jalur itu selalu terjadi kecelakaan lalu lintas. Bahkan, kecelakaan yang terjadi kerap menimbulkan korban jiwa. “Jalur ini memang jalur yang berpotensi

kecelakaan, selain jalan yang mulus dan lurus. Ruas jalan ini juga terdapat turunan tajam,” ucap Indra. Diungkapkan Indra, selain kondisi jalan. Minimnya sarana lampu penerangan jalan umum (PJU) juga menjadi pemicu tingginya angka kecelakaan di ruas jalur itu. “Kalau malam hari

saya tidak berani bepergian jauh lewat jalur ini, serem. Apalagi malam hari, kendaraan bermuatan besar melalui jalur Pagelaran ini,” ucapnya. Senada, Mardi (36) warga lainnya mengatakan, melihat kecelakaan lalu lintas di jalur Cadas Hideng menjadi hal yang biasa. Sebab, jalur yang mulai padat kendaraan

dan medan jalan lurus menurun dan menanjak, serta jalan yang rusak menjadi salah satu penyebab kecelakaan. “Saya setiap hari kalau ke sekolah lewat jalur ini. Mau berangkat atau pun pulang mengajar, sering sekali melihat kecelakaan. Makanya pengendara harus hati-hati,” kata Mardi. (zen)

Jelang Lebaran Harga Beras di Sukanagara Mahal SUKANAGARA- Beberapa pekan menjelang hari raya Idul Fitri, masyarakat di Cianjur bagian selatan mengeluhkan mahalnya harga beras yang ada di sejumlah pasar di wilayah itu. Pantauan “BC”, harga beras IR/KW 1 di Pasar Sukanagara mengalami kenaikan Rp 1000 per kilogram. Dari sebelumnya Rp 8 ribu per kilogram kini menjadi Rp 9 ribu perkilogram. Iis Sulastri (45), warga Desa Sukalaksana, mengungkapkan kenaikan harga beras di pasaran terjadi sangat cepat. Sebab, ucap dia, hanya berselang satu

hari sudah terjadi kenaikan harga. “Dua hari lalu harganya masih Rp 8 ribu per kilogram, hari ini (kemarin,red) sudah naik menjadi Rp 9 ribu. Padahal, kebutuhan pokok ini sangat dibutuhkan masyarakat,” ujar Iis, kepada “BC”, kemarin (16/6). Iis meminta, pemerintah dapat mencarikan solusi agar kenaikan harga sejumlah komoditas menjelang hari raya tidak terjadi. Sementara itu, Camat Sukanagara, Firman Edy, menyebutkan, dari hasil pemantauan di wilayahnya

NET

Muspika Himbau Waspadai Rawan Longsor NARINGGUL-Pemerintah Kecamatan Naringgul meminta masyarakat agar mewaspadai terjadinya bencana longsor. Sebab, beberapa pekan terakhir, intensitas curah hujan sangat tinggi dan berpotensi terjadi longsor. Kasitrantib Kecamatan Naringgul, Abdurahman, mengatakan, longsor bisa saja terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Apalagi saat ini sekalinya hujan intensitas lumayan tinggi. Kontur tanah akan semakin labil, karena air hujan terus menyerap. “Tebing-tebing di samping badan jalan yang sempat terjadi longsor itu seperti yang pernah kita saksikan bersama, yakni di Kecamatan Cibeber dan Pagelaran. Bahkan yang di Tanggeng maupun di kadupandak ja-

NET

lan ambles tepatnya berada di Desa Sukajaya,” kata Abdurahman, kepada “BC”, kemarin (16/6). Dia menjelaskan, hampir semua jalur menuju Cianjur

bagian selatan merupakan rawan longsor dan jalan ambles. Sebab, di samping kiri badan jalan jurang dan samping kanan badan jalan tebing.

“Untuk itu, kami imbau kepada para pengendara motor maupun mobil agar waspada. Jangan memaksakan atau melanjutkan kendaraan ketika sedang turun hujan deras,” ujarnya. Sementara itu, Wahyudin, seorang sopir angkutan umum, mengungkapkan, kondisi rawan bencana longsor menjadi ancaman para pengendara yang melintas. Sebab itu, pemerintah agar lebih memperhatikan dengan cara mengantisipasi bencana terutama jelang arus mudik. “Kami harapkan pelaksanaan arus mudik tahun ini tidak terjadi bencana dan dapat berjalan lancar. Ini waktunya kami untuk mencari rezeki dari penumpang yang mudik ke wilayah Cianjur bagian selatan,” ujar Wahyudin. (zen)

BC-IklaN KEHILANGAN STNK Nopol F 2667 ZW a.n Yuda Irawan Nopol F 2125 XE a.n Yedi Ramlan Nopol F 6934 ZU a.n Ardi Mardiansyah Nopol F 4314 XA a.n Tambah Firmasyah

BUTUH DANA Butuh dana tunai jaminan BPKB, Sinarmas siap membantu, hubungi Yoga A.P 085759895544/087714647515

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person5AAEB7F6

08971663866

Dua hari lalu harganya masih Rp 8 ribu per kilogram, hari ini (kemarin,red) sudah naik menjadi Rp 9 ribu. Padahal, kebutuhan pokok ini sangat dibutuhkan masyarakat.”

ada beberapa komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan harga menjelang perayaan hari raya Idul Fitri. Namun, kenaikan harga sejumlah komoditas di pasaran itu masih wajar. Seperti harga beras IR/KW1 yang mencapai Rp 9 ribu perkilogram. “Wajar harga beras (IR/ KW1,red) mencapai Rp 9 ribu per kilogram. Sebab, sasaran beras KW1 ini untuk kalangan menengah keatas. Hingga saat ini kenaikan harga masih wajar dan tidak terjadi lonjakan,” kata Firman. (zen)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


HALAMAN

A7

NEWS+A

Ini sudah tidak berimbang, dengan cara mereka yang modern tentu akan menghambat para ­pedagang warung. Apa kabar Perda Cianjur, ­­ buat apa dibuat kalau begitu.” Rachmat Hidayat Dosen Universitas Pakuan Bogor

JUMAT, 17 JUNI 2016

...Minimarket Ancam Perekonomian Rakyat DARI HAL A1...

Kenyatan tersebut mendorong bisnis minimarket kian marak bahkan sampai ke pelosok kampung sekalipun. Pemain bisnis pun kian bertebaran, baik yang memakai sistem waralaba maupun mandiri. Bahkan disinyalir diantara sekian ratus minimarket beberapa diantaranya diketahui milik para pemangku kebijakan di Cianjur. Aturan jarak yang terlalu pendek antara satu minimarket dengan minimarket lainya tidak lagi menjadi pertimbangan, mengakibatkan persaingan bisnis tidak sehat dan berdampak buruk terhadap keberadaan warung-warung kecil di tengah masyarakat. Menangggapi permasalahan menjamurnya minimarket di Cianjur, Dosen Universitas Pakuan Bogor, Rachmat Hidayat mengatakan, bila melihat kondisi seperti ini, Pemerintah daerah seolah melakukan tarik ulur kepentingan yang akhirnya malah menurunkan sektor perekonomian lokal. “Ini sudah tidak berimbang, dengan cara mereka yang modern tentu akan menghambat para pedagang warung. Apa kabar Perda Cianjur, buat apa dibuat kalau begitu,” terangnya saat dihubungi BC, Kamis (16/6). Menurutnya, untuk tercapai pola yang sinergi di dalam perda Cianjur sebenarnya sudah diatur tentang pengaturan ijin mini market. Yang isinya, kaitan tentang pendirian retail modern dan retail tradisional. “Ini badan perijinan dan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan (Disperindag) yang harusnya bertanggung jawab. Mereka malah tetap mengeluarkan Ijin Usaha toko Modern dengan (IUTM), padahal sudah tahu aturannya seperti apa,” katanya. Jika mengacu pada pasal 12 dan 13 Peraturan Presiden Nomor 112 tahun 2007 juga pasal 12 Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 53 Tahun 2008 sudah dijelaskan, bahwa pemerintah atau pemberi ijin harus melakukan study kelayakan dan dampak bagi pelaku pedagang eceran setempat. “Disitu sangat jelas tertulis. bila jarak pendirian minimarket yang terlalu pendek antara minimarket dan lainnya itu tidak diperboleh. Maka saya berpendapat, kompetisi bisnis seperti ini sangat tidak sehat dan ini harus segera melakukan pembenahan secara tegas,” ungkapnya. Dia pun berharap, agar pemerintah dalam hal ini bupati, segera melakukan perbaikan dan revisi terkait undangundang yang telah ditetapkan pusat maupun perda. Sehingga, kemajumukan dan pelemahan ekonomi lokal tidak terus menurun. “Saya minta bupati tegas dalam hal ini. Jangan sampai warganya sendiri miskin akibat kalah saing. Sudah jelas juga Cianjur termasuk kota miskin. Bangkitkan dulu geliat usaha warganya baru membuka peluang bagi pendatang,”tegasnya. Selain itu, dia pun menyoroti mudahnya pendirian mini market dicianjur diduga akibat adanya campur tangan dari para pejabat yang bermain.

Bahkan, ini bisa menjadi salah satu penyakit ketika memiliki kekuasaan dengan memperkaya diri sendiri. “Mentang-mentang pejabat banyak uang apapun bisa dilakukan termasuk mempermudah izin. Nah harapan saya mohon untuk menghindari terjadinya persefektif masyarakat yang kurang baik. Karena masuyarakat sudah melek hukum dan bisa berani melaporkan apapun yang dilakukan pejabat ketika berwenang dengan seenaknya,”tandasnya Sebelumnya, menyikapi fenomena maraknya minimarket yang terjadi saat ini, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Cianjur, Judi Adi Nugroho menilai, keberadaan minimarket di wilayah perkampungan lebih dominan negatifnya karena akan berdampak terhadap keberadaan toko tradisional milik warga. Sehingga, penerbitan ijin harus jelas oleh lembaga yang menerbitkannya. “Positif ada, namun lebih dominan negatifnya. Makanya penerbitan ijin harus jelas dari lembaga yang menerbitkannya,”ujarnya. Menurutnya, positif dan negatif sebenarnya tergantung konsumennya sebagai raja bebas memilih ingin berbelanja di warung, pasar atau juga bisa di toko modern. Positifnya, konsumen bisa punya pilihan, menambah PAD dan menambah lapangan pekerjaan. Sedangkan negatifnya, pedagang yang sejenis akan tersaingi. Anehnya, sebagai instansi yang berwenang untuk mengatur serta mengawasi sektor

perdagangan di daerah, kenyataannya Disperindag justru tidak pernah dilibatkan dalam pemberian rekomendasi izin pembangunan minimarket skala kecil. Padahal di sisi lain, bagi sektor usaha skala besar seperti supermarket harus ada rekomendasi dari Disperindag. “Kalau toko modern yang berskala besar ada, hanya yang kecil-kecil belum pernah diajak memberikan rekomendasi,” katanya. Sementara itu Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM) Kabupaten Cianjur, selaku instansi yang berwenang menerbitkan perijinan saat dikonfirmasi terkesan enggan berkomentar terkait tidak dilibatkan Disperindag dalam pemberian rekomendasi perizinan minimarket skala kecil. Bahkan, Kepala Bidang Administrasi dan Penelitian Teknis BPPTPM Cianjur, Sansan Kosamanjaya saat dikonfirmasi “BC” diruang kerjanya, tidak bisa menjelaskan alasanya secara lebih rinci. “Diharuskan tidak, hanya karena persyaratan disederhanakan. Hanya skala besar saja, sedangkan minimarket ibarat toko dengan skala kecil,” ujarnya singkat. Saat ditanya lebih lanjut apakah ada aturan yang mengharuskan Disperindag memberikan rekomendasi, Sansan hanya bisa berkomentar yang berhak menjawabnya adalah Kepala BPPTPM. “Harus kepala yang berwenang menjawabnya, kalau saya nanti takut salah ngomong,” tandasnya. (Pls/Cr-1)

Puluhan Massa Tak Dikenal Razia Minuman Keras CIANJUR–Puluhan orang tidak dikenal mendatangi sebuah kios di bilangan jalan Dr. Muwardi dan merusak ratusan botol minuman keras yang masih terbungkus rapi dalam kardus, Kamis (16/6). Saksi mata, Sodikin Muhidin (42) mengatakan, kedatangan mereka ke lokasi sekitar pukul 21.30 wib, lengkap dengan menggunakan senjata tajam. Estimasi massa diperkirakan mencapai sekitar 50 orang sambil menggunakan cadar. “Mereka datang bergerombolan secara tiba-tiba dan langsung merusak seluruh minuman yang ada di dalam. Saya sendiri tak bisa berbuat apa-apa,” terangnya saat ditemui BC, Kamis (16/6). Ia menuturkan, ketika datang tidak ada perlawan dari pihak pemilik. Bahkan, handphone penjaga sempat dirampas oleh segerombolan orang tak dikenal tersebut. “Ketika datang handphone penjaga itu langsung dirampas. Jadi ya sudah saja kita hanya bisa melihat kejadian itu,”ucapnya. Setelah puas dengan aksinya, kata dia, mereka

BERITACIANJUR/CR5

langsung beranjak ke arah bunderan Hypermart yang awalnya berangkat dari arah Ramayana. “Saya pikir itu seperti ormas. Dia datang dari arah bawah (Ramayana,red) dan langsung pergi ke arah bunderan Hypermart. Tapi entah mau kemana,” ungkapnya. Sementara itu, Kapolsek

Cianjur, Kompol Iskandar saat dikonfirmasi terkait kejadian ini mengatakan, saat ini pihaknya bersama jajaran tengah mencari siapa dalang dibalik pengrusakan ini. “Kita masih periksa sekarang. Nanti saja lihat saya juga belum bisa banyak berkomentar apa-apa,” tandasnya. (pls)

...Toko Modern Melanggar Aturan Bisa Digugat ke PTUN DARI HAL A1...

bahkan disinyalir menjadi jalan untuk mencari setumpuk rupiah bagi oknum yang memanfaatkan celah tersebut. Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Cianjur, Erwin Rustiana mengungkapkan, di dalam aturan yang menjadi acuan terkait keberadaan pusat perbelanjaan dan toko modern sudah jelas disebutkan bagaimana tata cara atapun syarat pendiriannya. Perda Cianjur Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Penataan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern salah satunya, kata dia, disana diatur jarak pendirian toko modern dengan pasar tradisional, tapi kenyataanya dilapangan tidak sedikit yang menyalahi aturan. Untuk itu, jika aturan dilanggar, warga pasar bisa melaporkan pelanggaran tersebut bahkan membawa hinga ke ranah Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). “Ya kalau ada yang seperti itu, berarti itu sudah masuknya ke pelanggaran. Dan warga pasar bisa melaporkan pihak pengusaha dan pemerintah karena telah menyalahi aturan yang seharusnya dilakukan,” terangnya. Ia menuturkan, saat ini, banyak ditemui pendirian

pusat perbelanjaan dan toko modern berdampingan dengan pasar tradisional, bahkan lebih hebatnya lagi tidak sedikit pula minimarket yang berdiri tidak berjauhan dengan minimarket lainnya. Menurutnya fakta dilapangan tersebut merupakan salah satu bentuk pengkhianatan terhadap Undang-undang. Karena dengan begitu besar kemungkinan akan menurunkan minat belanja masyarakat ke pasar tradisional. “Selama ini kan pemerintah Jokowi sangat menggembor-gemborkan untuk belanja ke pasar tradisional. Namun, jika itu di langgar sendiri oleh pemerintah mau gimana. Kalau dalam persaingan usaha jelas mereka kalah,” katanya. Selain itu, kata dia, keberadaan toko modern yang sering dituduh menyebabkan “kematian” pasar tradisional muncul dengan konsep penjualan produk yang lebih lengkap dan dikelola oleh manajemen profesional serta ditunjang oleh permodalan yang kuat. “Dengan tampilan fisik yang demikian, ditambah realitas pertumbuhan toko modern yang kian penetratif, sulit bagi pedagang kecil (tradisional) untuk tidak khawatir bahwa nasib pasar tradisional bak telur di ujung tanduk.” pa-

parnya. Pelan tapi pasti, kata dia, keberadaab pasar tradisional kian terpinggirkan. Pedagang yang tidak mampu bertahan akhirnya harus gulung tikar, karena tidak dapat bertahan di tengah gempuran modal global yang berwatak homo homini lupus “Bagaimanapun toko modern maupun pelaku usaha kecil itu aset ekonomi kita, oleh karena itu perlu restriksi atau penajaman terhadap peraturan yang ada soal keberadaan toko modern ini agar tidak ada yang merasa dirugikan,”tandasnya. Sementara itu Ketua Jaringan Intelektual Mahasiswa dan Masyarakat Tdjianjoer (Jimmat), Lutfi Alawai mengatakan, maraknya pendirian toko modern di Cianjur saat ini apabila terus dibiarkan dan tidak terkontrol lambat laun dipastikan dapat mematikan warung-warung tradisional. Menurutnya, banyaknya minimarket di sutau daerah tidak ada hubungannya dengan indikator peningkatan ekonomi, tapi sebaliknya, keberadaannya lambat laun bisa jadi mesin pembunuh usahausaha kecil masyarakat. “Saya menduga fenomena berjibunnya minimarket di Cianjur bisa terjadi karena ada oknum petinggi pemangku ke-

bijakan yang ikut mendorong memuluskan perizinannya. Logikanya, kalau tidak ada dorongan uang juga orang kuat dibelakangnya mana mungkin bisa begitu mudah dan bisa dimana saja,”ujar Lutfi. Pihaknya menduga dari sekian ratus minimarket yang ada saat ini tidak menutup kemungkinan terdapat minimarket terindikasi melanggar peraturan daerah (Perda) atau bahkan bodong alias tidak memiliki kelengkapan izin. Sayangnya lanjut dia, pengawasaan yang dilakukan aparat penegak perda cendrung masih belum maksimal, terbukti dengan minimnya penindakan terhadap keberadaan minimarket meski jelas melanggar aturan. “Dengan kasat mata saja sudah jelas ko banyak yang melanggar. Padahal lembaran Perda yang mengatur soal toko modern pastinya mereka juga sudah punya. Tapi, ya itu dia namanya juga birokrasi, ada saja yang bisa dijadikan alasan,”kata dia. Lutfi menegaskan terkait ini pihaknya akan melakukan gerakan hukum dan non hukum untuk menggugat berjibunnya minimarket salah satunya dengan PTUN izin toko modern yang telah diberikan. (Pls/Nuk)

...Randa Bengsrat DARI HAL A1...

”Nyai Onih gancang ngahulag poknateh “ Ambu tong di bejakeun ka si Aa bisi embungeun deui macok, damaksudna nyaimah teungeunah ku ambu asa di bohongan. Bi Kenoh kegeteun pokna, “ kekekekek…teu kaharti make jeung teu ngeunah ku ambu jeung asa di bohongan sagala, kudunamah suku-

ran hidep nyong eng…..euh di pacok oray gibung. “ Nyi Onih nembalan, “ Nya Ambu teh ngabohong kanyai pajar, tong melang tong sieun da sarua jeung nu si Ujang adi hidep, buktinamah gening siga anak ucing ngaringkuk! Jeung deuih pajar ngan ukur hiji, manahoreng sanggeus macok mah meuni nyorokcok karasa siga nu keur dalahar tutut jaba loba meh

teukawilang, da geuning meuni ngaleut eeey…ayeuna oge rarasaeun keneh. “ Bi Kenoh nyakakak bangun nu suka ,” Huahahahahaha…., dasar budak karek ngalaman, budak boloho! Lain ngaleut iyeuh…tapi eta –eta keneh pedah, maju atret maju atret hahaha. “Nyi Onih unggeuk-unggeukan bari seri kapi asem. ‘ Si Ambu mah meuni make jeung maju

atret sagala, tapi da enya ketah aya sora kelaksonan sakali heheheh…..” Ti harita, lalaki rabina Nyi Onih bisa kasebut ayem tentram teu loba getreng sabab Nyi Onih teuresep natangga hartina, teu kapangaruhan goreng ku batur. Urang cacapkeun heula carita ieu jaga urang sampeur ku : “ Randa Ngora” Cag. (Tamat)

Suap Panitera, Pengacara Saipul Jamil Ditahan KPK JAKARTA-Pengacara Saipul Jamil, Berthanatalia Ruruk Kariman, menutupi kepala dan tubuhnya dengan pashmina ketika hendak ditahan penyidik KPK. Dia ditahan KPK lantaran menyuap panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) Rohadi. Bertha terus menutupi wajah dan menghindari sorotan KPK ketika keluar dari gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (16/6). Dia sempat menjawab pertanyaan wartawan tentang permintaan uang suap untuk pengurangan masa hukuman dalam vonis kasus pencabulan Saipul Jamil. “Itu Rohadi (yang meminta uang suap Rp 350 juta),” kata Bertha Bertha merupakan salah

satu pengacara yang membela Saipul Jamil dalam kasus dugaan pencabulan. Dia ditangkap KPK lantaran menyuap panitera agar hukuman kliennya dikurangi. Kini Bertha pun harus menanggung perbuatannya. Dia ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap dan ditahan selama 20 hari ke depan di rumah tahanan KPK. Sebelumnya, penyidik KPK telah menahan kakak Saipul Jamil, Samsul Hidayatullah di rumah tahanan Pomdam Jaya Guntur selama 20 hari ke depan. Selain itu, seorang tersangka yaitu Kasman Sangaji juga telah ditahan di rumah tahanan Klas I Salemba, Jakarta Pusat. Sebelumnya pada Rabu, 15 Juni 2016, KPK melancarkan operasi tangkap tangan

NET

di 4 lokasi berbeda. Dalam operasi tangkap tangan itu, KPK mengamankan BN (Berthanatalia Ruruk Kariman), K (Kasman Sangaji), SH (Samsul Hidayatullah), dan R (Rohadi), serta DS (Dolly Siregar) dan 2 orang sopir. BN dan K adalah pengacara Saipul Jamil, sedangkan SH adalah kakak dari Saipul Jamil. Namun KPK hanya menetapkan status tersangka pada 4 orang yaitu BN, K, SH dan R, sedangkan sisanya dilepaskan. KPK menduga suap diberikan untuk memengaruhi majelis hakim terhadap putusan kasus pencabulan Saipul Jamil menjadi 3 tahun penjara. Sementara jaksa menuntut Saipul Jamil dengan pidana penjara selama 7 tahun. (net/nuk)

Korupsi e-KTP Merugikan Negara Triliunan Rupiah JAKARTA-Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengungkapkan bahwa kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik (e-KTP) mencapai Rp2 triliun lebih. “Kami terima kerugian negaranya lebih dari Rp2 triliun,” ujar Agus di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/6). Menurutnya, penghitungan tersebut diperoleh dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Sebelumnya, dugaan mengenai kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi e-KTP ini sekira Rp1,12 triliun. “Menghitungnya itu dari BPKP e-KTP mau naik, penyidiknya kan masih menangani dua kasus,” jelas dia. Dalam kasus ini, KPK baru menetapkan seorang tersangka yakni Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Sugiharto.

Ia diduga melakukan perbuatan melawan hukum dan/atau penyalahgunaan wewenang yang mengakibatkan kerugian negara terkait pengadaan proyek tersebut. Nilai proyek pengadaan e-KTP 2011-2012 ini mencapai Rp6 triliun. Sugiharto disangka melanggar Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam UU tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP. (net/nuk)


HALAMAN

A8

SABA DESA JUMAT, 17 JUNI 2016

Desa Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber

Optimalkan Pembangunan Infrastruktur Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat

SEIRING dengan bergulirnya bantuan keuangan yang diterima Pemerintahan Desa (Pemdes), membuat desa semakin berinovasi dalam menciptakan program pembangunan. Salah satunya untuk pembangunan infrastruktur sebagai upaya mendukung perekonomian masyarakat.

K

epala Desa Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber, Imam Ibrahim Musa melalui Kasi Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Abdul Hadi, menjelaskan Desa Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber memiliki luas wilayah 559.495 Ha terdiri dari pemukiman 66.280 Ha, ladang atau tegal 26.000 Ha, perkebunan 70.000 Ha, pertanian 316.635 Ha, hutan 68.555 dan lainnya 12.025 Ha. Wilayah Desa Peuteuycondong terbagi menjadi lima kedusunan terdiri dari 11 RW dan 38 RT yang dihuni oleh 3.826 Kepala Keluarga dengan jumlah sekitar 9.311 orang terbagi menjadi laki-laki 4.788 orang dan perempuan 4.523 orang. Untuk memenuhi kebutuhan pembangunan, sejumlah wilayah tersebut tengah diupayakan untuk pembangunan infrastukturnya dalam pengadaan tempat pemakaman umum (TPU), Tembok Penahan Tanah (TPT) bahkan jalan desa atau jalan setapak ( jalan lingkungan, red). Di tahun 2016 ini pemanfaatan anggaran yang telah diterima pemerintahan desa setidaknya sudah dimanfaatkan untuk

membangun tiga tempat TPU yang ada di Rawa­ kuda dan Cibungur, TPT wilayah Sadamaya Wetan dan Jalan lingkungan di Kampung Cileuncang dan Peuteuycondong. “Pekerjaan bekerjsama dengan pihak ke tiga, untuk pengerjaan ada yang sudah selesai ada pula yang masih berjalan dikerjakan. Kami tengah melakukan pengawasan agar pekerjaannya sesuai dengan ketentuan,” ujar Abdul Hadi kepada “BC”, saat dijumpai di ruangan kerjanya, Kamis (16/6). Dikatakan Abdul, tujuan dari pembangunan menunjukkan kepedulian desa terhadap masyarakat untuk bisa dimanfaatkan. Setiap pembangunan yang dilakukan atas prakarsa bersama antara semua pihak baik warga, tokoh masyarakat dan lainnya. Dengan harapan setiap pembangu­nan mampu mendorong kebutuhan bahkan perekonomian masyarakat. “Adanya TPU membuat masyarakat bisa memakamkan sanak saudaranya yang meninggal di tempatnya. Untuk meningkatkan perekonomian jika jalan-jalan yang ada untuk menghubungkan perkampungan satu dengan yang lainnya bagus

BERITACIANJUR/ SUSI SUSILAWATI

itu kan akan mempercepat perjalanan bahkan dengan TPT bisa meminimalisir terjadinya pegeseran ­tanah,” jelasnya. (usi)

Tingkatkan Pendidikan Masyarakat

Dukung Program Pengolahan Sampah

SEKOLAH merupakan lembaga yang mampu mencetak generasi muda yang cerdas. Atas dasar itulah Desa Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber terus menggencarkan sosialisasi sekolah kepada masyarakat. Termasuk didalamnya me­ngenai ­bantuan. Kepala Desa Peuteuycondong, Imam Ibrahim Musa, melalui Kasi Ekonomi dan Pembangunan, Abdul Hadi menjelasakan, dari jumlah 9.311 penduduk dengan 3.826 Kepala Keluarga, moyoritas penduduknya berusaha bidang Pertania dengan jumlah mencapai 2.403 Orang. Sedngkan untuk profesi lainnya yaitu Buruh Tani 910 Orang, Buruh Swasta 256 Orang, Pegawai Negeri Sipil 34 Orang, Pedagang 72 Orang, Montir 18 Orang, Peternak 221 Orang, Tukang 15 Orang dan profesi lainnya. “Dari jumlah penduduk dan profesi tersebut setidaknya penduduk yang buta huruf ada 87 orang, tidak tamat SD/MI 992 orang, tamatan SD/MI

UNTUK menangani persoa­ lan sampah, Desa Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber mulai merancang dengan mewujudkan program TPS 3R yakni tempat pengolaha sampah reuse, reduce dan recycle (mengurangi, menggunakan dan daur ulang). Hal itu bertujuan untuk memberikan sarana kepada masyarakat yang sesuai dengan pilihan dan kondisi ligkungan hingga mampu memberikan nilai ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat. Menurut Kepala Desa Peuteuycondong, Imam Ibrahim Musa, melalui Bandahara Desa Dadam Iskandar menjelaskan, TPS berbasis masyarakat ini merupakan salah satu penyelenggara prasarana

BERITACIANJUR/ SUSI SUSILAWATI

1.872 Orang, tamat SMP/ Tsanawiyah 741 orang tidak tamat 911 orang, tamat SMA/Aliyah 1.469 orang tidak tamat 7 orang, tidak melanjutkan SMA/Aliayah 39 orang, perguruan tinggi 69 orang,” terangnya. Ia mengungkapkan, kondisi tersebut terjadi karena perekonomian masyarakat yang beraneka ­ragam. Sehingga tidak jarang masyarakat tidak melanjutkan anak-anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih

BERITACIANJUR/ SUSI SUSILAWATI

tinggi. Ditambah dengan kultur wilayahnya berbasis keagamaan yang cenderung ke pesantren. Ada tuju pesantren yang menampung anak usia sekolah. “Untuk penyediaan lembaga sudah ada, bahkan jika tidak ada di sekitar desa, masyarakat bisa mengakses di desa lainnya yang masih terjangkau. Akan tetapi perbandingan masyarakat paham akan pendidikan 50 persen dan masyarakat yang belum paham 50 persen,” ujarnya. Abdul meyakini karena profesi masyarakat kebanyakan sebagai buruh tani sehingga kebutuhan perekonomiannya tidak mencukupi baik untuk kehidupan sehari-hari maupun untuk pendidikan. “Paling kita kordinasi­ nya langsung dengan sekolah. Jika tidak langsung ke lembaga formal masyarakat dianjurkan untuk mengikuti kejar paket A, B dan C baik yang tidak bisa mengikuti pendidikan maupun yang ingin melanjutkan pendidikannya,” tandasnya. (usi)

dan sarana pengolahan persampahan dengan metode pendekatan pemberdayaan masyarat. “Kesadaran masyarakat terhadap sampah masih sangat minim sehingga kita akan mencoba merencanakan, melaksanakan pengolahan sampah basah seperti sayuran, daun untuk dijadikan kompos pupuk yang berguna bagi pertanian masyarakat,” ujar ­Dadam. Selain itu, pengawasan, pemanfaatan dan partisipasi masyarakat dituntut agar kreativitasnya muncul untuk menciptakan hasil yang ekonomis dengan membuat barang-barang berguna kembali dibuat dari barang yang sudah dijadikan sampah. Selama ini, sampah hanya

BERITACIANJUR/ SUSI SUSILAWATI

BERITACIANJUR/ SUSI SUSILAWATI

diangkut oleh angkutan desa untuk dibawa ke TPS Pasir Sembung. Namun, dengan adanya TPS 3R kedepannya nanti sampah tidak lantas langsung di bawa ke TPS Pasir Sembung tapi akan di oleh terlebih dulu.

“Kita rencanakan itu, karena pengadaan tempatnya masih baru akan dibangun di targetkan sesudah lebaran. Kita berharap bisa meminimalisir sampah yang ada di lingkunga desa,” tandasnya. (usi)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_

HALAMAN

B1

facebook beritacianjur.

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 17 JUNI 2016

M OJANG

Ijazah Kades Diduga Palsu

Jaga Penampilan Menuju Desainer Handal

Dini Nurrohman

Diharapkan Bisa Kembali Bermain

SETIAP perempuan selalu pengen tampil menarik perhatian oranglain, tidak terkecuali bagi Dini Nurrohman yang mendambakan menjadi desainer handal dan ­terkenal. Dengan begitu setiap saat bisa menjaga penampilan dengan mode yang mengikuti perkembangan zaman. Gadis asal Desa Cibiuk Kecamatan Ciranjang ini juga memiliki kepribadian yang humoris,

JELANG laga menjamu Mitra Kukar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api Kota Bandung, Sabtu, (18/6),

Edi Sopandi : Memed Pernah Sekolah tapi Sampai Kelas Lima

BACA HAL B5

Ramuan Hilangkan Komedo KOMEDO adalah benjolan kecil yang terjadi ketika pori-pori kulit menjadi tersumbat. Kelebihan minyak ...

KE HAL B7

FIGUR

gemar

ber-

BACA HAL B4

Merintis dari Nol, Pengen Naik Haji MERINTIS usaha tidak selalu meraih keberhasilan karena kuncinya terletak kepada keseriusan. Itu pula yang dialami oleh Nofri Yeni, ibu rumah tangga asal Desa Bojong Kecamatan Karangtengah. Kini usaha bisnis pakaian yang dikelolanya sudah mampu mendulang rupiah bahkan berkeinginan untuk menunaikan ibadah haji di mekkah. P e rempuan kelahiran C i a n jur 11 Oktober 1976 ini memulai usahanya dari jualan baju bekas ­impor.

NET/ILUSTRASI

PILKADES Bunikasih Kecamatan Warungkondng belum lama usai digelar namun menyisakan persoalan serius. Patut diduga ijazah milik Memed asli tapi palsu (aspal), Kades incumbent yang kembali mencalonkan diri dan meraih kemenangan itu.

Nofri Yeni

KE HAL B7

S

ejumlah kejanggalan atas dugaan pemalsuan ijazah tersebut diantaranya adanya buku induk yang mengalami perubahan tertentu dan diperkirakan tidak sesuai

dengan aslinya. Tidak hanya itu, belum lama ini kalangan masyarakat juga mengadukan kepada Polres Cianjur berkaitan dengan dugaan pemalsuan buku induk SD Bunikasih 3 Warungkondang. Memed ­disoal

k a r e n a m e l a mpirkan ijazah SD Bunikasih 3 dan Paket B dalam bursa ­pencalonan pilkades bunikasih ­beberapa waktu lalu. Tak pelak kondisi tersebut menimbulkan p ­ ertanyaan dari beragam kalangan karena adanya indikasi ­bahwa upaya untuk memuluskan rencana tersebut dirancang dengan apik. Bahkan, tidak menutup kemungkinan melibatkan banyak pihak sehingga Memed bisa memperoleh ijazah SD yang ditengarai aspal. KE HALAMAN B7

Moral Dulu, Sistem Dulu CIANJUR-Tak berlebihan jika Presiden Joko Widodo menghendaki jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS), khususnya pejabat eselon untuk berlari cepat lantaran mengikuti perkembangan zaman yang terus berubah setiap harinya. Tapi apakah itu selaras diterapkan di seluruh daerah di nusantara ini, tentu masih jadi tanda-tanya. Tidak terkecuali juga apa yang dikatakan oleh Wakil Bupati Cianjur, KE HALAMAN B7

TAHUKAH ANDA..? Arti dari 2 Garis di Rambut CR7 Saat Lawan Islandia PENAMPILAN Cristiano Ronaldo atau yang biasa disebut CR7 saat laga perdana Timnas Portugal melawan Islandia yang berakhir imbang 1-1 dalam penyisihan grup F Euro 2016 dikritik habis. Tidak mencetak gol dan tidak mau bersalaman seusai pertandingan hingga komentar sinisnya terkait taktik bermain Islandia membuatnya banyak dibully netizen maupun media. Tapi sepertinya ada satu aksi baik CR7 yang terlewat oleh para pengkritik megabintang Portugal tersebut terkait makna dua garis pendek di rambutnya. Ternyata hal itu punya maksud tertentu dan bertujuan sangat mulia. "Dua garis yang di buat Ronaldo di rambutnya itu

adalah simbol solidaritasnya untuk seorang bocah yang menderita kanker di Portugal" , Kamis (16/5). Konon, CR7 membiayai perawatan medis bocah malang tersebut. Nah dalam perawatan akibat kankernya, ada dua bekas luka di tubuhnya. Ronaldo kemudian membuat dua garis di rambutnya tersebut sebagai tanda solidaritas. (***)

Warga Melakukan Penolakan karena Ada Ketidaksesuaian Dengan Permohonan Awal

Diduga Melanggar, Bangunan 6 Lantai Disegel Satpol PP BANGUNAN 6 lantai di Jalan Barisan Banteng No.38 Cianjur disegel Satpol PP Cianjur karena dianggap telah melanggar Peraturan Daerah. Namun anehnya aktifitas pembangunan terus dilakukan pekerja atas seizin pemiliknya James Sasmita asal Bandung. Upaya penyegelan Satpol PP Cianjur dilakukan karena adanya keluhan masyarakat setempat berkaitan dengan pembangunan ruko tersebut. Pelanggaran yang dialamatkan kepada pemilik bangunan karena melanggar Perda Nomor 14 Tahun 2012 tentang bangunan dan

Perda Nomor 15 Tahun 2012 tentang izin lingkungan. Sayangnya sejumlah pekerja masih asyik meneruskan pembangunan seolah tak

BERITACIANJUR/ RIKKI YUSUP

SEGEL - Langkah penindakan tegas dilakukan Satpol PP dengan menyegel bangunan yang telah melanggar aturan perda.

mengindahkan adanya penyegelan tersebut. Dalam dokumen surat pernyataan penolakan warga dinyatakan bahwa permohonan awal untuk mendirikan bangunan tidak lebih dari 4 lantai. Begitu dengan peruntukkan awal hanya untuk rumah dan toko namun belakangan terjadi perubahan signifikan selain untuk ruko juga digunakan café, tempat fitness, dan perkantoran. “Jelas sekali warga berkeberatan terkait bangunan itu karena tidak sesuai dengan konsep awal apalagi sekarang mencapai 6 lantai. KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

BERITAJABAR

“Nanti dihitung yang ada dalam kota jumlah rombel (kelas) berapa dan gurunya berapa. Nanti bisa ketahuan kelebihannya. Isi ke pelosok kelebihannya itu. Jadi tidak perlu tambah PNS.” Yuddy Chrisnandi Menpan RB

JUMAT, 17 JUNI 2016

Bupati Garut Diminta Data Jumlah Guru dan Murid 60 Desa di Purwakarta Siap Terkoneksi Wifi PURWAKARTA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, menggandeng PT Telkom Indonesia buat menghadirkan jaringan internet di 60 desa di Kabupaten Purwakarta, dengan jaringan 2 mb hingga 100 mb. Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, menyebutnya Kampung Gaul. Kerjasama keduanya pun ditandatangani di Aula Janaka Komplek Pemkab Purwakarta, antara Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi dan Direktur Ebis PT Telkom, M Awaludin, Kamis (16/6). Desa yang telah terkoneksi jaringan internet dengan kapasitas 2 mb, yakni Desa Cibeber, Kecamatan Kiarapedes, sebuah desa di kaki Gunung Burangrang. “Kami ingin menghadirkan dunia digital di setiap desa, agar masyarakat desa punya akses yang sama dengan orang kota untuk urusan digitalisasi komunikasi. Saat ini baru terkoneksi di 60 desa, sisanya 123 desa lagi akan segera terkoneksi,” ujar Dedi dalam sambutannya kemarin. Dengan koneksi jar-

NET

ingan internet ini, diharapkan potensi-potensi di desa-desa itu bisa terdistribusi dengan baik. “Sisanya tahun depan 123 desa akan kami garap lagi. Tujuannya sederhana sih, agar warga bisa memanfaatkan teknologi komunikasi untuk hal-hal bermanfaat, bisa berkompetisi soal produk dan memaksimalkan potensi-potensi desa,” ujarnya. Sementara itu, Direktur Ebis PT Telkom, M Awaludin, pada kesempatan yang sama mengatakan, bentuk kerjasama ini berupa menghadirkan jaringan internet wifi di setiap desa. “Di Desa Cibeber yang jadi percontohan, itu menggunakan jaringan satelit dengan kapasitas bandwitch 2mb,” ujar Awaludin. Ia menambahkan, 60 desa itu akan memanfaatkan berbagai jaringan menyesuaikan dengan letak geografis desa. “Kalau desa di pegunungan kan sulit menggunakan jaringan fiber optik, jadi kemungkinan menggunakan satelit,” ujarnya. (net/rus)

NET

MENPAN RB, Yuddy Chrisnandi, meminta kepada Bupati Garut, Rudy Gunawan untuk melakukan pendataan terhadap guru di Kabupaten Garut.

P BERITABANDUNG asalnya, Yuddy menilai, pemerataan jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di wilayah kota dan pelosok Kabupaten Garut belum

merata. “Nanti dihitung yang ada dalam kota jumlah rombel (kelas) berapa dan gurunya berapa. Nanti bisa ketahuan kelebihannya. Isi ke pelosok kelebihannya itu. Jadi tidak

perlu tambah PNS,” kata Yuddy kepada Rudy di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Kamis (16/6). Jika pendistribusian PNS memang kurang, tutur Yuddy, baru Pemerintah Daerah (Pemda) boleh mengajukan penambahan PNS. Namun, moratorium PNS masih tetap berlaku kecuali untuk guru dan tenaga kesehatan. “Sebelum diisi coba dicek

Garut, Rudy Gunawan, menuturkan, akan segera melakukan pemeriksaan jumlah PNS terutama guru. Di tahun ini (2016) bakal ada 800 PNS yang pensiun dan bisa menurunkan anggaran belanja pegawai. “Kami juga sudah ajukan sebanyak 400 PNS terutama untuk kesehatan. Sudah dikasih pengajuannya ke kementerian,” ujar Rudy. (net/rus)

“Ini memang kami programkan setiap tahunnya, bahwa kami ingin berbagi rasa dengan anak yatim piatu...”

Lapas Sukamiskin, Dikagumi Menteri Kehakiman Cina

BNN Kota Bandung Berbagi Bersama Anak Panti

MENTERI Kehakiman Cina, H E MME Wu Aiying, mengunjungi dua Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Kota Bandung, Kamis (16/6).

ILUSTRASI/NET

K

edua lapas yang disambangi itu, yakni Lapas Kelas I Sukamiskin dan Lapas Wanita Kelas II A Bandung. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat (Jabar), Susy Susilawati, mengatakan, kedatangan menteri itu untuk melihat kondisi lapas di Kota Bandung. Kedatagannya merupakan rangkaian kunjungan kerja ke Indonesia. “Mereka ingin melihat pelaksanaan pembinaan di lapas yang pengamanan maksimum dan medium,” kata Susy kepada wartawan di Lapas Kelas I Sukamiskin. Di Kota Bandung, kata Susy, menteri ingin melihat kondisi lapas pengamanan medium. Selain itu, menteri juga ingin melihat pembinaan yang dilakukan di

betul distribusinya (PNS). Yang kosong langsung isi nggak boleh tawar-tawar lagi. Kalau sudah kurang baru ajukan PNS,” ucapnya. Dengan pemeriksaan distribusi PNS tersebut, lanjut Yuddy, anggaran belanja pegawai bisa ditekan hingga di bawah 50 persen. Sedangkan, saat ini anggaran pegawai di Pemkab Garut masih mencapai 51 persen. Sementara itu, Bupati

NET

Lapas Kelas I Sukamiskin dan Lapas Wanita Kelas II A Bandung. “Kalau melihat sepintas, karena pakai bahasa tinongkong. Mereka bandingkan di Cina yang sebetulnya lebih padat, sama dengan di Indonesia, cuman kita pembinaannya cukup banyak meski over kapasitas dan

petugas jaga sedikit,” kata Susy. Di Lapas Kelas I Sukamiskin, kata Susy, menteri juga menyempatkan diri melihat sel yang pernah dihuni Soekarno. Menteri pun memuji Lapas Kelas I Sukamiskin yang bangunannya kokoh meski di bangun pada 1918.

“Dia juga kagum dengan bangunan Sukamiskin, karena lebih bagus dibanding lapas lainnya. Tak ada kaitannya dengan terpidana korupsi. Menteri justru tidak tahu kalau lapas Sukamiskin untuk narapidana korupsi,” kata Susy. Susy mengatakan, Menteri Kehakiman Cina lang-

sung bertolak ke Jakarta, usai mengunjungi dua lapas di Kota Bandung. Rencananya, akan ada penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Kehakiman dan Kementerian Hukum dan HAM. “Menteri juga akan bertemu hakim Mahkamah Agung,” kata Susy. (net/rus)

BANDUNG-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung, di bulan suci Ramadhan ini menggelar sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba (P4GN). Kali ini, kegiatan dilangsungkan di Panti Asuhan Taman Harapan Muhamadiyah, di Jalan Macan, Buah Batu, Kamis (16/6). Kepala BNN Kota Bandung, Yeni Siti Saodah, mengungkapkan, kegiatan kemarin merupakan sebagai salah satu kegiatan berbagi dengan anak-anak yatim piatu di Panti Asuhan Taman Harapan Muhamadiyah, seiring bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. “Ini memang kami programkan setiap tahunnya, bahwa kami ingin berbagi rasa dengan anak yatim piatu. Tentunya dengan kegiatan itu kami sekaligus menyampaikan terkait bahaya narkoba kepada anak-

anak, yang dapat mempengaruhi ke fisik, psikis, dan sosial. Sehingga tadi banyak anak yang faham dan merasa takut dengan narkoba,” kata Yeni usai melakukan sosialisasi dan berbuka bersama di Panti Asuhan Taman Harapan Muhamadiyah. Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 17.00 WIB, itu pun diisi oleh salah satu personel dari BNNK Bandung untuk menjelaskan satu per satu apa itu narkoba kepada sejumlah anak panti, hingga menunggu adzan maghrib tiba. Selain itu, BNN Kota Bandung pun memberikan santunan kepada pengurus yayasan panti asuhan tersebut. Yeni menegaskan, bahwa setiap anak harus paham, serta ini menjadi bagian program dari BNNK Bandung, sekaligus rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI). (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

BECEKAMPUS JUMAT, 17 JUNI 2016

PRO KONTRA PEMBATALAN 3.143 PERDA

“Bagai pasir di tanah itu, aku tak harus jadi penting” Seno Gumira Ajidarma Atas Nama Malam

Astry Lestari

Travelling Cantik ala Mahasiswi

BALI menjadi objek wisata terbaik menurut mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur bernama Astry Lestari, guys. Ketika di sana, Astry bisa bebas dan menjadi diri sendiri. Ditambah dengan sambutan pantai dan pemandangannya yang indah, membuatnya semakin yakin kalau Bali adalah tempat terasyik di Indonesia. Perempuan kelahiran Cianjur, 14 Februari 1996 selalu menyisihkan gaji untuk liburan. Baginya liburan adalah cara terjitu untuk melepas penat kerja dan kuliah yang setiap hari rutin dijalaninya, dari pagi sampai sore bahkan hingga malam hari. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini, tak pernah absen tiap bulannya untuk travelling, guys. Dibandingkan berbelanja outfit, Mahasisiwi semester lima ini lebih milih pergi ke objek wisata alam dan hangout bareng temen ke café, sambil mencicipi kuliner yang lagi In di kalangan anak muda. Astry bermimpi untuk bisa trave­lling ke seluruh dunia sambil menjadi wanita karir yang sukses. Boleh dong sesekali kru Bece Kampus ikut travelling bareng Astry. ­hehehe. (cr3)

Menghancurkan Kedaulatan Umat? Jangan Sampai HAI guys. Edisi Bece Kampus kali ini, kita bakalan mengulas berita yang sedang jadi kontroversi di media sosial. Yap, itu dia terkait Presiden Joko Widodo yang resmi menghapus ribuan peraturan daerah (Perda) karena menurut beliau menghambat pertumbuhan ekonomi dan bertentangan dengan peraturan yang dibuat pemerintah pusat.

L

antas setelah itu, terjadilah pro kontra masyarakat terutama umat muslim, guys. Pasalnya 3.143 Perda yang dihapus diantaranya adalah Perda yang menyangkut agama Islam. Tanggapan Bece Kampus terkait keputusan presiden ini gimana sih? Agree or not? Hendy Sukma Permana, mahasiswi semester IV Jurusan Hukum Fakultas Hukum Universitas Suryakancana, mengatakan mengenai putusan Bapak Jokowi harusnya dipertimbangkan dengan baik. Pasalnya pemicu terjadinya putusan tersebut diperkuat dengan dalih operasi Satpol PP yang menggerebek warung makan Ibu Saeni di Serang. “Jika tidak diatasi dengan baik, dapat menimbulkan kontroversi. Lihat saja sekarang suka mulai bermunculan antara masyarakat yang pro Jokowi dan kontra. Bahkan ada yang menyangka bahwa ini

adalah ulah asing untuk menghancurkan bangsa oleh bangsanya sendiri lewat adu domba,” ujar Hendy, kepada “BC”, kemarin (16/6). Ia menginginkan bangsa Indonesia agar tidak terprovokasi oleh berita. Diungkapkan Hendy, apa yang terjadi dengan bangsa Indonesia maka selesaikan dengan mengacu kepada Pancasila sebagai dasar negara. Daniar Andini Putri, mahasiswi semester 4 Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Jurusan Bahasa Inggris, menambahkan putusan yang diputuskan oleh Jokowi. Harus kita terima, guys. Soalnya, mungkin saja ada dampak positif setelah diputuskan. “Menanggapi hal tersebut, aku biasa aja. Terpenting jangan sampai disalahgunakan dan bertentangan dengan dasar Negara dan UUD 1945. Karena kita adalah Negara plural dengan banyaknya agama, suku, ras dan keanekaragamaan lainnya. Jangan sampai kita terpecah belah dengan kondisi seperti ini,” jelas Daniar. (cr3)

Hendy Sukma Permana Mahasiswi Semester IV Jurusan Hukum Fakultas Hukum Universitas Suryakancana

“Menanggapi hal tersebut, aku biasa aja. Terpenting jangan sampai disalahgunakan dan bertentangan dengan dasar Negara dan UUD 1945. Karena kita adalah Negara plural dengan banyaknya agama, suku, ras dan keanekaragamaan lainnya. Jangan sampai kita terpecah belah dengan kondisi seperti ini.”

ILUSTRASI/NET

Manfaat Nyamuk Yang Tidak Tersadari NYAMUK sering dianggap sebagai makhluk hidup yang biasa dan tidak penting. Namun, ternyata nyamuk itu sangat berarti untuk diteliti dan dipikirkan, Sebab didalamnya terdapat tanda kebesaran Allah. Inilah sebabnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Ternyata nyamuk memiliki banyak manfaat yaitu, dapat menghisap darah kotor yang merugikan dalam tubuh kita dan tubuh kita secara otomatis akan memproduksi darah baru lengkap dengan hemoglobin yang berkurang tadi. Selain itu, dapat menusuk ujung-ujung saraf yang terletak di bawah kulit kita yang berfungsi sebagai pemicu kesehatan tubuh. Yuk, kita perhatikan firman Allah yang artinya “Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: ‘Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?’. Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Baqarah: 26). (cr3)

“Jika tidak diatasi dengan baik, dapat menimbulkan kontroversi. Lihat saja sekarang suka mulai bermunculan antara masyarakat yang pro Jokowi dan kontra. Bahkan ada yang menyangka bahwa ini adalah ulah asing untuk menghancurkan bangsa oleh bangsanya sendiri lewat adu domba.”

Daniar Andini Putri Mahasiswi Semester IV Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Jurusan Bahasa Inggris ILUSTRASI: BERITACIANJUR/CR3 - FOTO: BERITACIANJUR/CR3

Pernik Ramadhan

5 Makanan Wajib Saat Lebaran Sebagai umat muslim tentu wajib namanya untuk merayakan lebaran. Ketika menjelang lebaran kebanyakan warga tanah air berbelanja baju untuk digunakan ketika hari raya Idul Fitri tiba. Hal tersebut sudah menjadi ciri khas sejak dari dulu. Selain merayakan lebaran dengan baju baru, juga didampingi dengan beberapa menu hidangan yang disajikan saat hari H. Menu hidangan makanan tersebut sudah menjadi ciri khas untuk menyambut para saudara atau tetangga yang datang ke rumah. Berikut Makanan Wajib Saat Lebaran, 1. Ketupat Ketupat merupakan makanan yang berbahan beras yang kemudian dibungkus dengan menggunakan anyaman yang berasal dari daun muda kelapa. Ketupat tentunya sudah tidak asing lagi bagi ke-

gan campuran rempah-rempah lainnya. Hidangan yang satu ini memiliki cita rasa khas yakni gurih. Tidak hanya pada lebaran saja, makanan ini juga sudah sering dijumpai pada hari-hari biasa. Pada saat lebaran, biasanya opor ayam dikombinasikan dengan ketupat.

ILUSTRASI/NET

banyakan warga Indonesia, mengingat makanan ini merupakan salah satu makanan yang wajib ada ketika lebaran. Biasanya ketupat dihidangkan dengan beberapa menu makanan lain seperti opor. Ketupat banyak dijumpai juga di negara tetangga seperti Singapura, Filipina, Brunei Darusalam,

dan juga Malaysia. 2. Opor Ayam Makanan wajib saat lebaran yang kedua adalah opor ayam. Opor ayam menjadi menu makanan wajib ketika lebaran tiba. Menu makanan ini berbahan dasar daging ayam, santan, den-

3. Sambal Goreng Kentang Sambal goreng kentang merupakan makanan wajib lebaran yang berikutnya. Untuk makanan ini akan lebih cocok dipadukan dengan rasa gurih dan kental kaldu dari opor ayam. Oleh karena itu ketika lebaran tiba, kombinasi antara ketupat, opor ayam, dan sambal goreng kentang tidak bisa dipisahkan mengingat jika digabungkan makanan ini memiliki berbagai cita rasa mulai dari pedas dari sambal goreng kentang, gurih dari opor ayam dan ketupat. 4. Kue Kering Inilah makanan yang pasti

wajib ada berikutnya pada saat lebaran. Hampir setiap umat muslim yang merayakan lebaran menyediakan kue kering dirumahnya untuk menyambut para tamu yang datang. Aneka kue kering yang biasa dihidangkan misal seperti nastar dengan selai nanas, putri salju dengan gula putih di atasnya, dan berbagai hidangan kue kering lainnya. 5. Rendang Rendang merupakan menu makanan khas Padang yang namanya sudah tidak asing lagi di Indonesia, Makanan ini pernah dinobatkan sebagai makanan terlezat di dunia dengan meraih posisi di peringkat pertama. Rendang pada umumnya dimasak dengan bahan dasar daging sapi yang dicampur dengan berbagai rempahrempah. Namun saat ini rendang juga bisa dibuat berasal dari daging ayam, paru, dan juga bebek. (net/ Angga Purwanda/”BC”)***


HALAMAN

B4

LifeStyle

Derby Romero Siap Nikahi Claudia Adinda HATI Derby Romero kini tengah berbunga-bunga. Setelah jalinan cintanya dengan Febby Blink berakhir pada 2015 lalu, Derby kembali menemukan tambatan hati baru yakni Claudia Adinda, seorang fashion desainer berdarah Sunda-Inggris. Meski belum lama berpacaran, Derby Romero dan Claudia Adinda tidak ragu membawa hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius. Kabarnya, pemain film Petualangan Sherina itu akan segera m e m i n a n g sang

kekasih. Hal tersebut diduga netizen berdasarkan postingan Derby Romero di Instagram pribadinya belum lama ini. Derby mengunggah foto tengah minum satu gelas bersama Claudia Adinda. “Setengah diriku! masih tidak percaya betapa aku sangat beruntung! paling beruntung!” ungkap Derby Romero. Dari keterangan yang ditulisnya itu, netizen menduga Derby sudah yakin memilih Claudia Adinda menjadi pendamping hidupnya. Walau belum dapat dipastikan, kabar ini langsung disambut respon positif dari para penggemar. “Kebayang klo mereka nikah gimana, kaya fashion show kali ya, keren pasti gaya nya,” kata @lystiazelisa. (net/yhi)

+ ENTERTAINMENT

Tempat Wisata Dilarang Selfie

TRAVELING dan selfie kini menjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Perkembangan teknologi dan kecenderungan perilaku manusia yang narsis mendorong seseorang melakukan selfie. Namun demikian, perilaku narsis ini bukan tanpa konsekuensi.

D

ata yang dirilis priceonomics menunjukkan, korban meninggal akibat selfie tahun lalu lebih banyak ketimbang korban meninggal di Gunung Everest. Dengan situasi dan lokasi selfie yang beragam, korban meninggal akibat selfie di 2015 mencapai 28 orang, sedangkan angka meninggal dunia di Everest hanya 17 orang. Berikut beberapa lokasi wisata berbahaya yang pernah merenggut korban jiwa saat selfie.

Derby Romero

JUMAT, 17 JUNI 2016

1. Taman Nasional Amerika Serikat Selfie dengan latar belakang beruang sedang menjadi tren di kalangan wisatawan Amerika. Hal ini memunculkan kekhawatiran dari otoritas wisata di negara tersebut. Rombongan wisatawan yang datang bergerombol berebut ingin mendapatkan foto dengan latar belakang beruang. Beruang yang merasa terancam dengan kerumunan orang, tak jarang akan menyerang. 2 Taj Mahal, India Banyak orang menganggap selfie berbahaya hanya terjadi saat dilakukan di destinasi wisata alam, seperti tebing tinggi dan lautan luas. Namun siapa yang sangka, seorang wisatawan asal Jepang meninggal setelah tergelincir di tangga Taj Mahal saat sedang selfie. I n d i a menjadi

negara dengan korban meninggal terbanyak akibat selfie, atau sekitar 40 persen dari seluruh angka yang meninggal akibat selfie di dunia. 3 Pamplona, Spanyol San Fermin merupakan festival yang paling ditunggu masyarakat Spanyol dan wisatawan mancanegara yang ingin menyaksikan banteng galak yang dilepasliarkan. Meski demikian festival yang digelar tiap tahun ini dianggap berbahaya untuk ajang selfie. Otoritas wisata setempat bahkan mengeluarkan peraturan yang melarang selfie selama acara tersebut digelar. Namun terlambat, sebelum peraturan tersebut disahkan menj a d i un-

dang-undang, seorang pria Spanyol berusia 32 tahun menjadi korban dalam acara serupa. 4 Gunung Hua, Tiongkok Gunung ini merupakan salah satu dari lima puncak suci yang ada di Provinsi Shaanxi. Jalur reyot yang terbuat dari kayu bahkan telah diperbaiki untuk mengakomodasi jumlah wisatawan yang terus meningkat. Lokasi ini kerap menjadi lokasi bagi banyak wisatawan untuk mendapatkan foto selfie yang spektakuler. Namun bukan tanpa risiko, tidak jarang wisatawan mendapat celaka karena terjatuh dari jembatan kayu yang reyot. 5 Trollntunga Rock, Norwegia Trolltunga merupakan destinasi wisata alam yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Lempengan batu yang menonjol ini tampak spektakuler saat menjadi objek foto. Tak heran jika ratusan orang yang datang berdesakdesakan untuk mendapatkan gambarnya. Inilah yang kemudian menyebabkan seorang turis asal Australia tewas saat mencoba mengambil gambar selfie. (net/Yadi Haryadi)

Maudy Ayunda Mulai Dekati Pujaan Hati nya Maudy Ayunda ini tak membuat kaget beberapa netizen. Justru, salah satu netizen sepertinya sudah mengetahui adanya percikan asmara antara Maudy Ayunda dan sang pria. (net/ yhi)

Maudy Ayunda

MAUDY Ayunda nampaknya tak lagi sendiri. Setelah menyelesaikan studi-nya di London, Inggris. Kini, penyanyi lagu “Cinta Datang Terlambat” ini, sudah menemukan tambatan hati baru. Kedekatan yang Maudy Ayunda tunjukkan tersebut, dapat terlihat di akun Instagram pribadinya. Foto yang di unggah menunjukkan kedekat a n Maudy Ayunda dengan sesosok lelaki misterius tersebut. Keduanya pun tampak terlihat tidak canggung untuk berpose berdekatan di atas sofa. Foto yang diambil dengan tema hitam-putih ini, memperlihatkan Maudy Ayunda yang nampak bahagia tersenyum ke kamera, sedangkan sang lelaki tersenyum ke arah lain. Dengan menuliskan keterangan foto, “akhirnya, hanya dipisahkan jarak sentimeter saja.” Netizen pun langsung berbondong-bondong mengomentari laman Instagram Maudy Ayunda. Tak sedikit dari netizen yang menanyakan siapakah sosok lelaki yang bisa membuat Maudy Ayunda tersenyum bahagia itu. Tetapi, unggahan-

Ramuan Sederhana Hilangkan Komedo KOMEDO adalah benjolan kecil yang terjadi ketika poripori kulit menjadi tersumbat. Kelebihan minyak atau penumpukan sel kulit mati salah satu penyebabnya. Ini adalah masalah umum yang kerap dialami hampir semua orang. Berbagai faktor seperti kebiasaan gaya hidup yang buruk, hormon, dan lainnya dapat menjadi akar penyebab masalah kulit. Tapi untungnya, kondisi seperti ini dapat diobati dengan cara sederhana yang bisa dilakukan di rumah. Resep rumahan ini sudah digunakan sejak berabad-abad lalu. Dikutip Boldsky, Kamis (16/6), ada beberapa cara membantu kita menyingkirkan komedo dari wajah. 1. Ekstrak sari lemon Ambil sari lemon, oleskan

di daerah yang ada komedo. Diamkan selama 15-20 menit sebelum dicuci dengan air dingin. Ulangi perawatan ini 2-3 kali dalam seminggu untuk hasil yang bagus. Sari lemon bisa menghilangkan sel-sel kulit mati, mengecilkan pori-pori, dan menghilangkan komedo. 2. Baking soda Campurkan setengah sendok makan baking soda dengan air, olesk a n pada seluruh komedo. Biarkan mengering sebelum membilasnya dengan air dingin. Sifat alkali, dan antibakteri dari baking soda menghilangkan komedo dari bawah permukaan kulit. 3. Madu Bersihkan wajah dengan benar, kemudian oleskan

madu organik ke seluruh daerah yang memiliki komedo. Biarkan selama 10-15 menit sebelum dibilas. Sifat anti-inflamasi dan antibakteri dari madu dapat menghancurkan bakteri, mengecilkan pori-pori, serta menghilangkan komedo. (net/yhi)

NET


Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 17 JUNI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

PUNGGAWA BIRU

Yanto Basna Bertekad Hempaskan Sang Mantan BANDUNG-Bagi Rudolof Yanto Basna, Mitra Kukar memang tak bisa dilepaskan dari sejarah perjalanan karirnya. Klub itu merupakan klub senior yang pertama yang dihuni mantan punggawa timnas U-19 itu. Perjalanan karir Basna bersama Mitra Kukar juga sangat manis. Selain menjadi juara ­Piala Sudirman, Basna juga menyabet gelar pemain terbaik di turnamen itu. Sabtu, (18/6) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) bisa jadi merupakan momen dilematik bagi Basna. Berseragam Pangeran Biru, Basna kali ini harus berada di kubu bersebrangan dengan mantan tim yang sempat ikut membesarkan namanya. Meskipun demikian, sikap profesional sudah jauhjauh hari diumbar oleh bek kelahiran Papua itu. Ia berkomitmen untuk memberikan yang ter-

baik bagi Maung Bandung saat menjamu ­Mitra Kukar nanti. Basna berjanji akan berusaha keras menjaga lini belakang Persib dari serangan Marlon Da Silva cs. Apalagi setelah kegagalannya menggalang pertahanan saat Persib kecolongan 4 gol dari Bhayangkara Surabaya United di Sidoarjo pekan lalu. Basna mengaku paham betul bahwa kemenangan di kandang Sabtu nanti, menjadi tuntutan mutlak dari bobotoh. “Kita mencari kemenangan. Saya ­ingin berusaha main ­bagus agar itu bisa terwujud,” katanya. Menurut Basna, keinginannya itu kini tak akan terlalu sulit direalisasikan. Soalnya tim Persib saat ini sudah berangsur kondusif pasca transisi kepelatihan dari Dejan Antonic ke Herrie Setyawan. Meskipun demikian, Basna berharap rekan-rekannya tetap waspada terhadap performa Mitra Kukar yang sedang menanjak. (net/yhi)

Persib Butuh Ketenangan CARETAKER Persib Herrie Setiawan tak menganggap adanya tekanan yang dialami Persib saat ini. Menurutnya anak-anak asuhannya bisa enjoy menjalani latihan jelang pertandingan melawan Mitra Kukar, Sabtu (18/6) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

D

alam raut wajahnya, pelatih yang akrab disapa Jose itu tampak tidak terlihat adanya sebuah kegelisahan berupa beban. Walau kini Persib berada di papan bawah, posisi 13 klasemen sementara TSC, ia menghadapinya ­dengan santai. “Ya merasakan adanya ketenangan di tim, sekarang kita latihan masih persiapan buat pertandingan lawan Mitra Kukar, persiapanpersiapan sekarang sampai besok kita fokus. Lihat saja dalam latihan yang kita bikin apa yang kita buat lawan Mitra Kukar. In-

Yanto Basna

Vlado Diharapkan Bisa Kembali Bermain

sya Allah kita bawa santai saja karena main bola enggak bisa diprediksi,” ucap Herrie. Ditanya masalah strategi yang akan ia terapkan untuk menghadapi partai Sabtu nanti, Herrie terlihat merahasiakannya. Ia mengatakan jika strategi Persib akan menyesuaikan bagaimana kondisi timnya. Maung Bandung bisa saja memakai skema peninggalan Dejan Antonic atau pun skema baru yang dianggap tim pelatih cocok. “Strategi tergantung situasi, pemain Insya Allah bisa paham dan mengerti lah,” ungkapnya. Persib sendiri siap menjalani latihan perdana di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung pada Kamis (16/6) sore. Latihan perdana di Stadion GBLA ini sebagai persiapan Maung Bandung menghadapi Mitra Kukar.

NET

Herrie menambahkan, dengan berlatih di GBLA setidaknya para pemain bisa lebih awal beradaptasi dengan rumput lapangan. Selain itu, menurut dia, pada latihan nanti tim mulai konsentrasi untuk pematangan taktik dan strategi. “Sekarang bisa dilihat bagaimana persiapan dan kondisi tim. Kita harus pertahanan antusias pemain dan semangat pemain untuk bisa mengalahkan Mitra Kukar,”? katanya. Herrie yakin dengan strategi yang diraciknya akan mampu mengalahkan tamunya tersebut. Salah satu modalnya terutama faktor mental dan rasa percaya diri para pemain yang kini sudah pulih. “Mitra Kukar adalah tim yang bagus dan kompak. Persib akan sangat waspada karena sebagai tuan rumah kami tak mau kalah,” tuturnya. Tak lupa, Herrie pun berharap bek tangguh Vladimir Vujovic bisa segera berlatih dengan Persib kali ini. Vlado, begitu panggilan akrabnya, sempat pulang kampung ke Montenegro untuk melanjutkan sekolah lisensi kepelatihannya. “Mudah-mudahan (Vlado) hadir di latihan hari ini,” pungkasnya. (net/Yadi haryadi)

Jalinan Komunikasi Antar Pemain Kembali Dibangun

BANDUNG-Jelang laga menjamu Mitra Kukar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api Kota Bandung, Sabtu, (18/6), pelatih Persib Herrie Setyawan optimistis bisa menurunkan bek tengah Vladimir Vudjovic. Saat ini Vlado dikabarkan tengah dalam perjalanan kembali ke Indonesia seusai mengikuti kursus kepelatihan di Eropa. Herrie mengatakan, Vlado memang belum bisa bergabung dalam sesi latihan. “Namun kabar dari manajemen, Vlado dalam perjalanan pulang,” katanya. Sebelumnya, Herrie

NET

mengaku sempat khawatir karena dirinya kehilangan kontak dengan Vlado. Namun kabar dari manajer Persib Umuh Muchtar membuat dirinya sedikit lega. Herrie berharap, Vlado bisa tiba di Bandung sebelum Jumat. Dengan begitu ia bisa ikut berlatih sekaligus mencoba lapangan GBLA bersama rekan-rekannya. Terkait kondisi Vlado sendiri, Herrie mengaku harus melihat perkembangan setelah bertemu di Bandung. Ia berharap kondiso Vlado fit, sehingga bisa diturunkan Sabtu nanti. (net/yhi)

BANDUNG-Sejak ditunjuk menjadi caretaker, langkah pertama yang ingin Herrie lakukan memang menguatkan kembali jalinan komunikasi. Tak hanya dengan asisten pelatih, namun dengan manajeman dan pemain. Hal itu pulalah yang terlihat diterapkan Herrie dalam kali pertamanya ia melatih sebagai caretaker di Lapangan Progresif, Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung, Selasa, (14/6) lalu. Meski serius menjalankan latihan, pria yang akrab disapa Jose itu mampu mencairkan suasana dengan candaan khasnya. Suasana itu berbeda dengan latihan terakhir di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Apalagi jika dibandingkan dengan suasana seusai laga kontra BSU di mana semua anggota tim tampak diam seribu bahasa dengan raut wajah tak bersahabat. Menurut Herrie, hal itu merupakan gaya kepelatihan yang pernah ia terapkan

NET

bersama Djadjang Nurjaman. Kekompakan dan kebersamaan menjadi titik berat yang ingin dicapai dalam setiap sesi latihan.

Terlebih saat ini pemulihan mental merupakan hal krusial pascakekalahan dan tekanan bertubi di tubuh Persib beberapa pekan terka-

hir. Selain itu, kekompakan dan ‘reaksi kimia’ di lapangan memang menjadi modal utama strategi dan pola permainan yang akan diterap-

kan Herrie nantinya. Tanpa menyebutkan secara rinci, Herrie sejak awal mengaku tidak bermasalah dengan strategi dan pola latihan yang akan dijalankan. “Saya akan mengadopsi sistem yang diterapkan Pak Djadjang dulu,” katanya. Hal itu, kata Herrie, bukan karena sistem yang diterapkan Dejan tidak bagus. Namun lebih disebabkan faktor kebersamaan Herrie yang lebih lama dengan Djadjang ketimbang dengan Dejan. Di mata Herrie, sistem dan staregi yang diterapkan Dejan sebenarnya sangat bagus. Namun Persib belum beruntung, sehingga efektifitas sistem tersebut belum membuahkan hasil positif sejauh ini. Sementara sistem Djadjang dilansir Herrie sudah pernah memberikan hasil yang baik. “Selain itu saya juga lebih mengenal sistem Pak Djadjang karena sudah lama mendampinginya di Persib,” ­ungkapnya. (net/yhi)


Syiar

JUMAT, 17 JUNI 2016

Ramadhan

HALAMAN

B6

HIKMAH

Memahami Isi Al Quran dengan Bertajwid

Saat Ramadhan, zakat dikumpulkan dan harus dihabiskan bahkan didistribusikan di DKM atau tempat lainnya sekitar 50 persen dan 50 persennya lagi diserahkan kepada BAZNAS.

BERITA CIANJUR/K1

TAJWID ialah sebagai alat untuk mempermu­ dah, mengetahui panjang pendek, melafazkan, dan hukum dalam membaca Al Quran. Seperti yang dilaku­ kan oleh anak-anak di TPA Baitul Hikmah, di Kampung Pataruman, Kelurahan Sa­ yang, Kecamatan Cianjur. Melafazkan panjang pendeknya bacaan ayat-ayat suci Al Quran itu fardu Ki­ fayah hukumnya dan mem­ baca Al Quran ialah wajib hukumnya, karena dalam agama Islam itu menjadi salah satu kewajiban yang harus kita penuhi. Jika membaca Al Quran harus beserta dengan tajwidnya karena panjang pendeknya bahasa Al Quran mengan­ dung arti, jadi, jika salah mengucapkan suatu ayat maka akan salah pula arti­ nya hingga bisa membuat seseorang menjadi murtadz. Menurut salah seorang guru ngaji di TPA Baitul Hikmah, Dadang Suprian­ to, membaca Al Quran dan bertajwid itu harus dita­

namkan kepada anak sedi­ ni mungkin, karena bisa menjadikan pola fikir anak dalam membaca Al Quran menjadi lebih berhati-hati. “Metode pengajaran yang saya berikan dalam membaca Al Quran harus bisa tajwid dan makhorijul hurufnya itu benar, maka dari itu metode mengaji zaman dahulu dan jaman sekarang berbeda. Jika da­ hulu hanya sekadar bisa mengaji saja,” tuturnya. Banyak orang menga­ takan, kata Dadang, me­ tode pembelajaran me­ ngaji di TPA Baitul Hikmah berbeda dengan metode pembelajaran di pengajian lain, hingga mewajibkan memahami isi Al Quran. Itu semua karena supaya menjadikan anak tahu, jika kelak besar nanti dan bisa mengajarkannya kepada yang lainnya, tidak semata hanya untuk bisa mengaji saja karena itu semua men­ jadi pertanggungjawaban yang sangat besar kelak di akhirat nanti. (k1)

PERNAK - PERNIK

Bulan Puasa, Penjual Peci Raup Untung

BERITA CIANJUR/ISTIMEWA

BAZNAS Tentukan Nominal Zakat

BADAN Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Cianjur, menggelar rapat kordinasi (rakor) dengan beberapa intansi terkait, di antaranya Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Agama (Kemenag), Sekretariat Daerah (Setda) Bagian Perekonomian, Sub Keagamaan Setda, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), dan Bulog Sub Divre Cianjur dalam menentukan harga per kulak zakat fitrah.

D

ari hasil rapat yang dilak­ sanakan di kan­ tor BAZNAS, Senin (13/6) lalu, maka disepakati un­ tuk tahun 2016/ 1437 H, ada dua katagori nominal di­ uangkan zakat. Yakni buat

katagori masyarakat mene­ ngah ke bawah senilai Rp 25 ribu per kulak dan katagori masyarakat menengah ke atas senilai Rp 50 ribu per kulak. “Jadi, kalau untuk di­ uangkan. Ketentuannya de­ mikian, tapi jika dibarang­

kan (beras, red) maka per kulaknya itu sama dengan 2 1/2 kilogram (kg) atau 3 1/4 kg beras bagus,” rinci Sek­ retaris BAZNAS Kabupaten Cianjur, Ahmad Fatono Rozy sewaktu disambangi “BC” Kamis (16/6). Menurutnya, dari hasil

yang sudah disepakati terse­ but nantinya tinggal dituang­ kan dalam Surat Keputusan (SK) Bupati yang akan di­ sebarkan kepada semua ele­ men masyarakat Cianjur. “Insya Allah minggu depan sudah bisa ke luar SK-nya yang bisa disebarkan ke dinas, BUMN, BUMD, ke­ camatan, DKM, masyarakat biasa dan lainnya. Sehingga, mereka mengetahui nominal per kulaknya. Hal itu ber­ dasarkan hukum agama yang ketentuannya apabila zakat fitrah akan diuangkan harus ada keputusan dari Bupati,” terangnya. Lanjut Ahmad, penar­ getan dan perencanaan BAZNAS pada 2016, untuk penerimaan zakat, infaq,

dan sodaqoh serta kegiatan agama lainnya di Kabupaten Cianjur, jumlah totalnya Rp 17.422 Miliar. Terdiri dari zakat mal Rp 3.945 Miliar, zakat fitrah Rp 11.486 Miliar, infaq, sodakoh, dan bantuan keuangan lainnya Rp 1.982 Miliar. “Saat Ramadhan, zakat dikumpulkan dan harus dihabiskan bahkan didis­ tribusikan di DKM atau tempat lainnya sekitar 50 persen dan 50 persennya lagi di­serahkan kepada BAZNAS. Sehingga dalam satu tahun­ nya bantuan terus dilakukan baik untuk beasiswa sekolah, pengobatan, bantuan benca­ na, dan lainnya yang didapat dari hasil zakat masyarakat,” tutupnya. (usi)

NGABUBURIT

Isi Waktu dengan Tadarus dan Tafsir Al Quran BERITA CIANJUR/MISBAH HIDAYAT

BULAN Ramadhan me­ mang selalu membawa berkah tersendiri bagi umat muslim. Seperti yang dialami sejumlah peda­ gang peci di sekitar ling­ kungan Masjid Arroyan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. Di bulan Rama­ dhan peci banyak dicari masyarakat, apalagi men­ jelang perayaan hari raya lebaran pembeli peci men­ unjukan peningkatan. Wahuyudin (40), salah seorang pedagang peci di lokasi tersebut me­ ngaku, beragam peci yang dijualnya ditawarkan ke­ pada para pembeli dengan harga murah tetapi de­ ngan kualitas yang terja­ min. Setiap peci dijualnya dari mulai harga Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu. Menurutnya, dengan peci-peci itu diharapkan pembeli bisa beribadah lebih baik saat bulan Rama­ dhan ini. Dan pastinya bu­ lan ini juga diharapkan bisa

memberikan berkah dan rezeki yang baik baginya dan pedagang lainnya. “Harga yang kita ta­ warkan pun lebih murah dibandingkan harga di toko-toko, biar pembe­linya bisa beribadah de­ ngan khusyuk di bulan puasa ini,” katanya. Selama ini, kata Wah­ yudin, yang menjadi pelang­ gannya rata-rata berasal dari kalangan masyarakat pengguna jalan yang se­ ngaja berhenti untuk melak­ sanakan ibadah shalat di Masjid Arroyan. Namun ada juga masyarakat yang sengaja datang ke lingku­ ngan Masjid Arroyan untuk membeli pecinya. “Alhamdulillah selama pelaksanaan puasa pen­ jualan peci sampai saat ini sudah menunjukan pe­ ningkatan. Yang biasanya dalam sehari bisa menjual 5 sampai 10 peci, kini dalam sehari sudah sanggup men­ jual 15-20 peci perharinya,” terangnya. (mbh)

BERBAGAI cara dilakukan umat muslim untuk mengisi bulan suci Ramadhan ini, salah satunya seperti dengan meningkatkan amalan ibadah di bulan yang penuh berkah dan rahmat ini. Bagi Ketua Pengurus Daerah (PD) Aisyiyah Ka­ bupaten Cianjur, Hj Titin Suastini sendiri, selain me­ laksanakan ibadah puasa juga melakukan kegiatan rutin seperti tadarusan ter­ masuk tafsir Al Quran. “Selama bulan Rama­ dhan, setiap hari saya selalu tadarusan dan membahas tafsir Al Quran dari mulai jam 06.00 WIB-08.WIB,” ujarnya Titin kepada “BC” belum lama ini. Kegiatan tadarusan tersebut, dilakukan Ti­ tin bersama dengan ibu-ibu yang tergabung dalam ma­ jelis pengajian di tempat tinggalnya di Masjid AL Kautsar, Perum Kota Baru, Kecamatan Cilaku. Selain menggelar ta­

ILUSTRASI/NET

darusan dan tafsir Al Quran, sebagai Ketua PD Aisyiyah Kabupaten Cian­ jur, Titin juga rutin me­ lakukan kegiatan kelemba­ gaan dengan me­ngunjungi cabang-cabang Aisyiyah yang terdapat di Kecama­ tan Sukaluyu, Warung­ kondang, dan Kecamatan ­Sindangbarang. “Secara kelembagaan, saya juga rutin mengunjungi cabang-cabang Aisyiyah di beberapa kecamatan, seka­ ligus menggelar pengajian dan lainnya,” ungkap Titin.

Diakui dirinya, meski disibukkan dengan berba­ gai kegiatan kelembagaan, namun tidak pernah lupa untuk tetap melaksanakan ibadah wajib selama bulan Ramadhan untuk mening­ katkan amal ibadah dan me­ raih berkah serta rahmat. Rencananya ke depan, PD Aisyiyah sendiri bakal menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) dan pasar murah serta pelayanan test IVA/Pap Smear bagi masyarakat di Kabupaten Cianjur. (cr1)

YAYASAN RECOVERY ADIKSI KABUPATEN CIANJUR Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba Pendidikan Dan Keterampilan

Jadwal Imsakiyah

Wilayah Cianjur & Sekitarnya 12 Ramadan 1437 H / 17 Juni 2016 IMSYAK SHUBUH DZUHUR ASHR MAGHRIB ISYA 04:29 04:39 11:54 15:16 17:46 19:01


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 JUMAT, 17 JUNI 2016

Parkir Liar Merajalela, Warga Merasa Terganggu Kenyamanannya CIANJUR-Sejumlah tempat strategis baik pertokoan, alun-alun hingga rumah makan di perkotaan memunculkan keramaian pengunjung. Namun kondisi tersebut juga mengakibatkan tumbuhnya parkir liar. Sebagaimana yang dikatakan oleh Kasi Prasarana dan Sarana Lalulintas Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Cianjur, Jekso Ardi mengungkapkan, kehadiran petugas parkir liar ini membuat pengguna kendaraan roda dua dan roda empat tidak nyaman. Tempat keramaian yang mendadak ada jasa parkir yaitu di tempat makan, pertokoan hingga alun-alun. Tidak jarang hal tersebut menimbulkan gangguan dan kenyamanan bagi sebagian masyarakat. “Iya hal itu dimanfaatkan segelintir orang karena volume kendaraan di bulan ramadhan semakin meningkat. Apalagi menjelang

BERITACIANJUR/ SUSI SUSILAWATI

... Ijazah Kades Diduga Palsu DARI HALAMAN B1...

Mantan Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Bunikasih 3, Edi Sopandi (76) menyatakan kekagetannya karena Memed dinyatakan lulus. Padahal sesuai dengan buku induk yang ditulisnya tertera bahwa Memed sempat sekolah hingga kelas lima, setelah itu tidak ada lagi kabar beritanya. “Saya masih ingat betul karena saya ini Kepala Sekolah yang pertama, waktu itu Memed dicari-cari murid lain sampai kerumahnya tapi tidak ketemu. Sehingga begitu kelulusanpun saya sama sekali tidak pernah menandatangani ijazahnya karena tidak tamat,” katanya saat diwawancarai di kediamannya, (15/6). Pria yang akrab disapa Opan ini mengaku, tak habis pikir dengan diluluskan Memed. Soalnya, jika harus ada keterangan maka hanya bisa dinyatakan jika Memed pernah sekolah disana. “Ada banyak murid seangkatan Memed tidak lu-

lus sekolah begitu minta keterangan saya hanya bisa tuliskan bahwa pernah sekolah saja. Tapi kalau soal lulus jelas tidak bisa karena dalam buku induk juga sudah diberikan garis miringnya, keterangannya saya paraf juga,” imbuhnya. Opan mengaku jika pernyataannya disampaikan tidak memiliki alasan politis apalagi kepentingan tertentu. Apa yang disampaikan kepada publik sebagai bentuk pertanggungjawaban akademis dalam mengemban tugas pendidik. “Saya ini sudah pensiun dari sekolah dan pernah menjabat jadi Kades Bunikasih sehingga kalau saya katakan Memed tidak tamat sekolah itu sama sekali tidak dilandasi kepentingan tertentu. Saya hanya ingin sampaikan bahwa yang benar itu Memed hanya sampai kelas lima saja, ” imbuhnya. Logisnya, kata Opan, kalau ingin memperoleh ijazah SMP atau Paket B mestinya Memed meminta keterangan pindah terlebih dahulu dari

SD pindah ke sekolah lain. “Setiap keluar masuk murid itu saya laporkan secara rutin ke instansi, tidak pernah saya tutup-tutupi,” ungkapnya. Terpisah, Memed (56) membantah jika dirinya dinyatakan tidak tamat di sekolah tersebut dan hanya sampai kelas lima. Lantaran sudah termuat dalam buku induk dengan nomor registernya. “Sok tanya aja ke sekolah itu saya ada di buku induknya, setahu saya yang lulus seangkatan ada empat orang dan semuanya laki-laki,” dalihnya saat dihubungi melalui sambungan telepon. Memed mengklaim bahwa ijazah yang diterimanya di sekolah tersebut ditandatangani oleh Edi Sopandi alias Opan. Bahkan ia menolak dikatakan adanya dugaan pemalsuan ijazah. Sembari berusaha meyakikan dengan menyebutkan beberapa rekan sekolahnya yang mengetahuinya yaitu Utoh, Obar dan Misbah. “Saya ini lulusan angkatan

kedua waktu itu karena itukan sekolah baru. Dengan jelas dinyatakan bahwa saya ini diluluskan oleh Kepala Sekolahnya Edi Sopandi,” kilahnya. Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya kaget dengan keterangan yang disampaikan Memed tersebut. Pasalnya, isu tentang adanya dugaan pemalsuan dokumen sudah cukup lama didengar warga namun tak kunjung menemukan momentumnya. Terkait dengan tidak ada data pendukung yang menyatakan jika Memed tamat di sekolah tersebut. Justru saat ini terungkap sejumlah dokumen penting yang mengaitkan adanya dugaan pemalsuan ijazah milik Memed yang terpilih jadi Kades lagi. “Sekarang inikan publik bisa menilai, mantan Kepala Sekolah itu bicara berdasarkan data otentik. Rasanya sangat aneh bila mengarang cerita apalagi Opan itu figur pertama yang jadi Kepsek disana dan juga pernah jadi Kades,” bebernya. (ree)

... Diduga Melanggar, Bangunan 6 Lantai Disegel Satpol PP DARI HALAMAN B1...

Bahkan warga yang berada disebelahnya saja (Dicky, red) itupun dipalsukan tanda-tangannya seolah-olah memberikan persetujuan,” kata D. Muharam Djunaedi. Pengacara senior ini balik mempertanyakan kelayakan konstruksi bangunan tersebut apalagi jaraknya berhimpitan. Tidak menutup kemungkinan akan mengancam bangunan/rumah warga yang berdekatan. “Bangunannya sendiri menjulang tinggi bahwa pemilik bangunan itu bersikap

arogan , tidak mau dengar saran tetangga bahkan petantang-petenteng menghadapi warga yang keberatan,” bebernya. Pria yang akrab disapa Oden ini kembali mempertanyakan IMB yang sudah diterbitkan oleh BPPTPM Cianjur yang mencantumkan ketinggian 12 meter. Namun dalam prakteknya melebihi yang telah ditentukan sehingga berpotensi terjadinya pelanggaran. Dengan kondisi tersebut wajar saja jika pada akhirnya Satpol PP berupaya melakukan penyegelan. “Sebagai kuasa hukum

warga (Dicky,red) malah saya heran kalau mereka tetap membangun bukannya menghentikannya. Tentu saja pihak BPPTPM harus mengkaji ulang IMB atas nama James Sasmita karena terdapat ketidaksesuaian. Sayapun mendesak agar DPRD juga memanggil semua pihak terkait untuk menuntaskan permasalahan ini,”tegasnya. Perwakilan pemilik, Hidayat mengaku jika majikannya sudah mengantongi izin lingkungan dari warga setempat. Sehingga tidak ada yang berkeberatan atas pem-

bangunan gedung ini meskipun sudah didatangi pihak Satpol PP. “Bosnya sendiri (James Sasmita,red) sedang diluar kota tapi inikan sudah ada izin lingkungan dari warga. Kalau soal kedatangan Satpol PP itu bukan penyegelan sehingga para pekerja tidak menghentikannya,” dalihnya. Namun sayangnya, Kabid Penegakkan Perundang-undangan Satpol PP dihubungi melalui sambungan telepon tidak ada jawaban. Begitupun pesan singkat yang dikirimkan tidak mendapatkan balasannya. (ree)

... Jaga Penampilan Menuju Desainer Handal DARI HALAMAN B1...

gemar bercanda sehingga memudahkannya untuk bergaul. Disamping itu, hobi olahraga dan travelling ke berbagai tempat wisata. “Berolahraga menjadi salah satu kegiatan sehari-hari supaya tetap sehat pastinya untuk mencegah datangnya penyakit meskipun di bulan

puasa juga. Kalau ada waktu luang itu saya travelling ketempat wisata sembari menikmati kuliner,” ucapnya. Dara kelahiran Cianjur 24 Januari1997 ini berharap hidup bahagia bersanding dengan pria idamannya kelak. Kriterianya cowok cuek karena dibalik itu semuanya penuh perhatian dan pengertian. “Saya membayangkan

menyantap mie ramen karena sangat enak. Apalagi disampingnya ada cowok cuek menikmati buka puasa bersama, soalnya pribadi semacam itu perhatian banget,” ungkapnya. Kini di masa remajanya sudah tercatat sebagai karyawan di salahsatu perusahaan garmen. Kedepan jika diberikan kesempatan akan membuka

usaha sendiri dari hasil rancang desain yang dibuatnya. “Saya pengen buka toko fashion baju tren anak muda dari desain sendiri, namun upaya untuk meraih citacita itu tidak semudah yang dipikirkan, soalnya membutuhkan kerja keras keinginan yang kuat dan harus siap melawan rintangan,” pungkasnya. (cr4)

... Merintis dari Nol, Berhasil Pengen Naik Haji DARI HALAMAN B1...

Dibantu dengan suaminya meskipun dengan modal yang tidak terlalu besar namun terus dilakoninya dengan ulet dan serius. “Apa yang kita dapatkan

harus bisa disyukuri karena memulai sebuah usaha tidaklah gampang, yang pertama tekad kemauan untuk berusaha dan kerja keras,” ucapnya. Lambat laun usaha yang dikelolanya mengalami pen-

ingkatan hingga beralih dengan membuka toko sendiri. Bahkan jenis pakaian yang dijual juga berubah dengan menawarkan pakaian tren masa kini terbaru. “Sekarang mempunyai dua toko busana di kawasan

Muka Cianjur, dalam sehari bisa mendapatkan uang Rp. 2 juta. Sebulan lebih dari Rp. 30 juta bahkan dari usaha itu kini bisa memiliki rumah dan mobil pribadi dan kebutuhan keluarga tercukupi,” bebernya. (cr4)

lebaran karena kebutuhan masyarakat yang cukup banyak, tak heran masyarakat ingin parkir disejumlah pertokoan agar memudahkannya,” terangnya. Ia mengakui, fenomena parkir liar tidak memberikan pemasukan kepada kas dari sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Cianjur. Sebetulnya larangan untuk tidak menggunakan lokasi bahu jalan untuk parkir di sejumlah titik memang ada. Tapi kenyataannya banyak masyarakat yang melanggar hal itu, sehingga membuat pihaknya tidak bisa berbuat apa. “Penertiban selalu dilakukan baik yang melarang rambu lalu-lintasnya atau yang terlihat kasat mata. Iya namanya juga manusia dikasih tau untuk tidak parkir atau dihimbau para jasa parkir liar tapi tidak ada yang mau patuh karena permasalahannya dengan perut (mata pencaharian, red),” ungkapnya.

Dia menolak dikatakan melakukan pembiaran, pasalah sudah ada tindakan berkoordinasi dengan aparat kepolisian maupun satpol PP. Walaupun setiap kali ditertibkan namun setelah itu kembali muncul lagi. “Jika terus ditindak itu akan menjadi permasalahan sosial lagi. Parkir liar merupakan para tukang parkir yang tidak memiliki surat tugas dari Dishubkominfo,” jelasnya. Sementara itu, warga Sabandar Kecamatan Karangtengah, Deta (26) mengakui, kerap kali merasa risih adanya parkir liar tersebut. Pasalnya tidak jarang penyedia jasa parkir meminta uang parkir tapi tidak ada pengembaliannya. “Iya kan kalau untuk pengguna roda dua itu tarif parkirnya seribu rupiah, tapi kalau kita kasih dua ribu jarang ada kembalian. Memang hal sepele tapi kan itu tidak sesuai saja aturannya darimana,” akunya. (usi)

Kawasan Hijau Cianjur Utara Diklaim Masih Aman Hanya Berdasarkan Asumsi Semata CIANJUR-Dinas Tata Ruang Permukiman (Distarkim) Cianjur mengklaim bahwa pesatnya pembangunan di wilayah Cianjur Utara (Cirut) tidak berpengaruh terhadap kawasan hijau. Lantaran tetap memperhatikan Koefisien Dasar Bangunan (KGB) jika banyak pemohon yang mendirikan bangunan di lokasi tersebut. Menurut Kasi Perencanaan Tata Ruang, Distarkim Cianjur, Agus Mulyana mengatakan, pesatnya pembangunan di wilayah Cirut terhadap kawasan hijau karena masih ada batasan-batasan dalam proses perizinan pembangunannya. “Pelebaran pembangunan ke kawasan hijau selama ini tidak berdampak karena ada batasan-batasan juga,” ujarnya kepada “BC”, Kamis (16/6).

“Meski sudah ada izin, namun KDBnya tetap akan kita batasi sesuai aturan.” Dijelaskannya, kalaupun ada pihak yang sudah memiliki izin membangun di sekitar kawasan hijau tetap KDB yang bersangkutan dibatasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Meski sudah ada izin, namun KDBnya tetap akan kita batasi sesuai aturan,” katanya. Menurutnya, pesatnya pembangunan di Cianjur Utara masih terpusat di wilayah Cipanas notabene merupakan pusat keramaian. Meski demikian, pembangunan di wilayah Cipanas sudah diatur zona intinya seperti

Istana Presiden yang bagian depan dan belakangnya termasuk dalam kawasan inti. “Kalau di pusat kota Cipanas sudah padat, dampaknya pada waktu tertentu hampir sepanjang jalur protokol selalu padat,” katanya. Meskipun sudah padat, sambung Agus, namun masih ada beberapa zona di wilayah Cirut yang masih sepi dari pembangunan. Hanya saja yang menjadi pertanyaan apakah izinnya masih berlaku, karena ada lahan yang sudah lama berizin namun kenyataannya masih kosong dan belum dibangun. “Saya tidak tahu apakah masih berlaku atau tidak, soalnya ada izin sudah lama namun dilapangan masih kosong belum dibangun. Kalau soal itu, ditanyakannya ke seksi pengawasan,” ungkapnya. (cr1)

DCDC Sahur on the Road Midnight Market, Ajang Kumpul dan Silaturahmi Komunitas CIANJUR-Bulan ramadhan ini ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan sekaligus bermanfaat. Salahsatunya kegiatan DCDC Sahur Nikmat On The Road Midnight Market. Dihadiri para Coklatfriends dari berbagai komunitas dan disuguhkan pentas musik dari musisi Ipang Lazuardi dan ­Rosemary. Kegiatan yang berlangsung dari sore hari hingga menjelang imsak tersebut diadakan di Makodim 0608 Cianjur Jalan Siliwangi

Cianjur. Selain menampilkan para musisi juga mengajak komunitas lokal untuk aktif dalam kegiatan sosial bertemakan peduli ­lingkungan. Acara tersebut cukup menarik perhatian masyarakat sehingga memadati seluruh areal lapangan. Tidak hanya para remaja namun juga banyak kalangan orangtua yang ikut menikmatinya. Menurut perwakilan komunitas DCDC, Gio Fitano mengatakan, konsep

acaranya sendiri mengutamakan jalinan silaturahmi antara sesama komunitas. Selain itupun, berkumpul juga menikmati alunan musik yang sebagian besar bernafaskan religi. “Konsepnya sendiri kita berkumpul dengan semua komunitas dan pelaku seni. Cianjur ini merupakan kota keempat setelah sebelumnya digelar DCDC Sahur Nikmat On The Road Midnight Market di Bandung, Cimahi dan Garut,” tutup Gio (16/6). (k-1)

... Moral Dulu, Sistem Dulu DARI HALAMAN B1...

Herman Suherman menanggapi arahan Presiden tersebut dengan entengnya. Lantaran optimisme Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur karena ditunjang dengan adanya gerakan Maghrib Mengaji dan Shalat Subuh Berjamaah yang diikuti seluruh PNS setingkat Kepala Dinas, Kepala Sekolah, Camat hingga jajaran dibawahnya. “Bagi kita, diawali dari masjid dengan program maghrib mengaji dan shalat subuh berjamaah,” ujar Herman Suherman kepada “BC”, Kamis (16/6). Herman beralasan, kedua program tersebut cukup mempengaruhi kinerja PNS semakin meningkat dan lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bahkan kedepannya, Pemkab Cianjur berencana mewajibkan seluruh PNS untuk mulai masuk kerja pukul 07.00 Wib dan bisa pulang

lebih cepat. “Nanti jam kerja PNS di Cianjur mulai pukul 07.00 Wib, sehingga pulangnya bisa lebih awal,” katanya. Dirinya menegaskan, perubahan mental dan akhlak PNS menjadi hal yang paling utama untuk didorong. Pasalnya, ketika mental dan akhlak sudah bagus, hal tersebut akan berdampak kepada kinerja yang bagus. “Sekarang sudah ada perubahannya, contoh yang ke masjid minimal 10 orang per OPD. Kenyataannya ada yang 50 sampai 100 orang, karena mereka sudah nyaman ke masjid,” ungkapnya. Namun tidak sedikit, kalangan yang skeptis atas program yang digagas oleh Pemkab saat ini. Soalnya upaya mereformasi birokrasi maupun meningkat kualitas pelayanan publik tidak serta merta akan berubah dengan adanya maghrib mengaji dan shalat subuh berjamaah. “Bahwa itu meningkatkan keimanan seseorang memang

betul, hanya saja kalau mau meningkatkan pelayanan publik harus disertai dengan sistem yang terintegrasi. Faktanya dilapangan, birokrasi tetap saja tak ada perubahan signifikan,” ujar Dahlan (41) warga Cianjur. Dia mencontohkan, korelasinya program tersebut adalah PNS menjadi lebih getol beribadah. Namun harus juga diperhatikan bahwa PNS itu terbiasa dengan lingkungan yang sebelumnya, sistem pelayanan yang tidak efektif dan efisien. Walhasil, PNS merasa nyaman karena rajin beribadah namun upaya meningkatkan pelayanan tidak dioptimalkan alias mempertahankan yang ada. “Berkaca dengan daerah lain bahwa upaya menata birokrasinya supaya efektif dan efisien itu dengan mengubah sistemnya dulu. Lantaran dengan sistem yang baik akan mencegah terjadinya perilaku yang buruk,” pungkasnya. (ree/cr1)


JUMAT, 17 JUNI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Si Cantik yang Bikin Payet Menggila di EURO 2016 KETIKA Payet beraksi di lapangan, ada sosok cantik di tribun penonton yang setia menyemangatinya. Sosok itu tak lain adalah sang istri, Ludivine Payet, yang selalu mendukung penuh karier suaminya di lapangan hijau.

LIVE

ITALIA VS SWEDIA Jumat (17/06) Pukul 20.00 WIB

UJIAN KONSISTENSI KONSISTENSI Italia sebagai salah satu tim yang diunggulkan pada Euro 2016 kali ini mendapat ujian yang cukup berat pada akhir pekan nanti.

M

ereka harus berhadapan dengan salah satu tim kuda hitam, Swedia di Stadion Municipal, Toulouse pada hari Jumat (17/6) pukul 20.00 WIB. Italia saat ini berada di puncak klasemen Grup E dengan mengumpulkan 3 poin usai mengalahkan Belgia minggu lalu. Calon lawan mereka, Swedia hanya meraih hasil imbang saat berhadapan dengan Republik Irlandia beberapa hari yang lalu. Alhasil jika Italia berhasil menang pada laga ini maka mereka resmi menjadi tim pertama yang lolos ke babak knockout dari grup E. Swedia sendiri punya catatan yang

ITALIA

30/03/16 Jerman 4 - 1 Italia

5 LAGA TERAKHIR SWEDIA

ITALIA (3-5-2)

BUFFON; BARZAGLI, BONUCCI, CHIELLINI; CANDREVA, FLORENZI, DE ROSSI, GIACCHERINI, EL SHAARAWY; PELLE, EDER

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN

30/05/16 Italia 1 - 0 Skotlandia

25/03/16 Turki 2 - 1 Swedia 30/03/16 Swedia 1 - 1 Republik Ceko 31/05/16 Swedia 0 - 0 Slovenia

SWEDIA (4-4-2)

07/06/16 Italia 2 - 0 Finlandia 14/06/16 Belgia 0 - 2 Italia

Barzagli, dan Giorginio Chiellini yang akan menjaga pertahanan Italia dari gempuran Swedia. Di kubu Swedia sendiri, pelatih Erik Hamren nampaknya akan melakukan sejumlah pergantian usai ditahan imbang oleh Republik Irlandia beberapa waktu yang lalu. John Guidetti diprediksi akan tampil sejak awal laga bersama dengan Zlatan Ibrahimovic di lini serang Swedia, sedangkan Mikel Lustig yang dikabarkan mendapat masalah dengan kakinya pada laga kontra Irlandia kemungkinan akan digantikan oleh Erik Johansson di lini pertahanan Swedia. (net/ Angga Purwanda/”BC”)***

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN

5 LAGA TERAKHIR 25/03/16 Italia 1 - 1 Spanyol

buruk saat berjumpa dengan Gli Azurri. Dari lima pertemuan terakhir kedua negara sejak tahun 1998, belum sekalipun Swedia berhasil menang melawan Italia. Mereka bahkan sempat dikalahkan Gli Azurri di Euro 2000 dan hanya bisa menahan imbang Italia di Euro 2004. Untuk itu kemenangan pada laga ini menjadi motivasi tersendiri bagi anak asuh Erik Hamren untuk mengakhiri catatn buruk mereka saat jumpa Italia. Pada pertandingan yang digelar di kota Toulouse ini, Pelatih Antonio Conte nampaknya tidak akan mengubah susunan pemain yang akan ia turunkan kontra Swedia. Menggunakan formasi 3-5-2, Conte akan menduetkan Graziano Pelle dan Eder sebagai juru gedor Gli Azurri pada laga ini. Di lini pertahanan ada trio BBC Italia, Leonardo Bonucci, Andrea

05/06/16 Swedia 3 - 0 Wales

ISAKSSON; LINDELOF, GANQVIST, JOHANSSON, OLSSON; LARSSON, LEWICKI, KALLSTROM, FORSBERG; GUIDETTI, IBRAHIMOVIC

13/06/16 Republik Irlandia 1 - 1 Swedia

Suporter Rusuh Lagi, Jurnalis Rusia Kena Getahnya BENTROK suporter kembali mewarnai jalannya perhelatan Euro 2016 yang berlangsung di Prancis. Setelah tragedi Marseille berdarah, kericuhan juga pecah di kota Lille, Rabu malam (15/6). Keributan itu juga melibatkan suporter Rusia dan Inggris. Keributan terjadi hanya beberapa jam sebelum Inggris bertarung melawan Wales di Stade Bollaert-Delelis, Lens. Lokasi ini hanya berjarak 23 mil dari Lille yang kebetulan juga berlangsung pertandingan antara timnas Rusia melawan Slovakia.

Mantan pemain Liverpool, Stan Collymore, ikut menyaksikan keributan tersebut. Pria yang juga menjadi komentator di Talk Sport itu mengatakan, fans Inggris dan Wales terprovokasi fans Rusia. “Seseorang ada yang melemparkan sesuatu, tapi itu bukan granat, sepertinya petasan kepada fans Inggris yang sedang berjalan,” kata Collymore seperti dilansir Talk Sport. Fans Inggris kemudian dikepung polisi antihuru-hara di alun-alun Kota Lille. Mereka dipojokkan ke sudut alun-alun. Kepolisian Prancis akhirnya me-

nangkap 36 orang yang diduga provokator. Mereka ditangkap karena terlihat menyalakan kembang api dan petasan. Tidak hanya itu saja, kepolisian Prancis juga mengatakan ada 16 orang yang dirawat di rumah sakit akibat bentrokan tersebut. Sementara itu, media Rusia Championat.com, melaporkan, salah seorang wartawannya juga sempat ditangkap polisi. “Polisi menahan para wartawan tanpa penjelasan. Akreditasi para wartawan juga disita. Dalam 20 menit, para wartawan Rusia akhirnya dilepaskan,” tulis Champi-

onat.com. Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) sebelumnya telah mengancam mengusir Rusia dari Euro 2016 bila masih berbuat onar di dalam stadion. Sanksi ini diberikan setelah suporter Rusia menyerang para fans Inggris pada penghujung laga yang berlangsung di Stade Vélodrome, Marseille, akhir pekan lalu. “UEFA menyesalkan bentrokan yang terjadi di Lille, Rabu malam. Semoga polisi Prancis bisa dengan cepat menjaga situasi di sana,” bunyi pernyataan resmi UEFA. (net/pur)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.