Berita Cianjur - Panas Luar Dalam

Page 1

EDISI 277 THN I

SABTU, 17 OKTOBER 2015

Memberi Nilai Lebih website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Harga Eceran Rp. 2.500,-

Langganan Rp. 65.000,- / bulan

Panas Luar Dalam PERJALANAN panjang sudah ditempuh Persib Bandung dan Sriwijaya FC Palembang. Kini, kedua tim menapaki puncak kompetisi berlabel Piala Presiden 2015.

A

k a n k a h s k u a d Maung Bandung mampu menambah catatan manis di Stadion Utama Gelora Bung Karno? L a g a final yang akan digelar di Jakarta, Minggu (18/10) pukul 19.00 WIB (Live Indosiar), diprediksi akan berjalan “panas” dan ketat. Kedua tim dipastikan mati-matian demi gengsi dan meraih gelar tahta juara.

Meski tanpa diperkuat tiga pemain pilar, yakni Hariono, M Ridwan dan Tantan, skuad Pangeran Biru akan tampil dengan semangat penuh. Antusiasme ribuan bobotoh yang begitu luar biasa pun akan menjadi motivasi tambahan bagi para punggawa Persib. Namun, bukan berarti bisa memandang SFC dengan sebelah mata. Tim asuhan Djadjang Nurdjaman wajib mewaspadai permainan tenang dan efisien yang kerap diperagakan tim berjuluk Laskar Wong Kito, sebagaimana yang mereka tunjukkan saat menaklukkan Arema 2-1 di leg kedua semifinal. Perlu diingat pula, SFC memiliki lini depan yang tak kalah mengerikan dengan yang dimiliki Persib. Sebut saja Patrich Wanggai, Titus Bonai, dan TA Mushafry. Meski tak sesubur Zulham Zamrun dan Ilija Sapsojevic, mereka sudah terbukti mampu merepotkan lini pertahanan Arema Cronous.

PATRICH WANGGAI Bomber Sriwijaya FC ini, teruji mampu mengobrakabrik lini pertahanan lawan.

KE HALAMAN 6

LAGA Final Piala Presiden 2015 digelar di ‘kandang’ suporter Persija, The Jakmania. Perselisihan yang belum kunjung tuntas bisa saja terjadi ‘gesekan’ dengan 40-60 ribu bobotoh yang akan hadir. Jika The Jakmania datang, Polda Metro Jaya akan mengarahkannya ke tempat duduk yang bersebrangan. Bobotoh ditempatkan di tribun yang masuknya dari pintu XX dan XI. Sementara ‘Wong Kito’ plus ‘The Jak’ digiring ke tribun V atau tempat lainnya.

INFOGRAFIS: FONDA LAPOD/BC SUMBER: LITBANG BERITA CIANJUR

Kang BeCe ... jalan sehat bareng kang BeCe diundur jadi tanggal 25 Okt ...

Lihat Hal 16

Melihat Potensi Bisnis Industri Rumahan di Cianjur

Oleh-oleh Goreng Sale Khas Cibeber yang Melegenda HASIL kerja keras memang tidak bisa dilihat atau dirasakan dengan instan. Hal tersebut membutuhkan kesabaran dan ketekunan, agar nantinya menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan harapan. Begitupun yang dirasakan oleh Dede Ajudin atau akrab dipanggil Pak Udin. Ia memulai usahanya sejak 1993 silam. Ketika itu, ia ha-

BERITA CIANJUR/SUSI SUSILAWATI

OLEH-OLEH KHAS - Produk jualan sale pisang Dede Ajudin menjadi poduk olahan khas dari Cibeber. Penjualannya tidak hanya di daerah dan luar daerah melainkan luar negeri.

nya penjual buah pisang yang dijajakan ke rumah-rumah dan pasar-pasar. Tak jarang, jualannya ini tidak laku hingga ia biarkan membusuk dan dibuang. Mencoba berinovasi, Udin pun mencoba membuat jualannya lebih bernilai ekonomis. Bersama istrinya, ia mencoba untuk membuat sale pisang yang diberi nama Goreng Sale Al-Ikhsan. KE HALAMAN 6

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

GRAND PRIZE JALAN SEHAT

PERWAKILAN Berita Media Grup, Awaludin (kanan) menyerahkan grand prize “Jalan Sehat Bareng Kang Bece” berupa 1 unit mobil Toyota Agya, kepada Direktur PT Jembatan Mediatama Cianjur, Anton Ramadhan (kiri), di Kantor Redaksi Harian Umum Berita Cianjur, Jalan KH Hasyim Ashari (Warujajar) No 46, Cianjur, Jumat (16/10). Selain 2 unit kendaraan roda empat, perayaan ulang tahun Berita Cianjur yang pertama ini pun menyajikan doorprize 6 unit sepeda motor, 6 buah televisi, 2 mesin cuci, 2 lemari es, 2 buah laptop serta 50 handphone.


HALAMAN

2

OPINI

Beberapa jalan yang indah tidak dapat ditemukan tanpa tersesat terlebih dahulu." nErol Ozan

SABTU, 17 OKTOBER 2015

Kang Be’ce

ONTOLOGI

Snorkelling ke Hati Rumi (1) BARULAH, setelah kira-kira setengah jam, saya membuka pelampung. Mula-mula menaruhnya di atas permukaan air, tak seberapa jauh dari tempat saya menyelam agak dalam, demi bisa saya gunakan kalau-kalau saya kehilangan pijakan atau kehabisan nafas. Tapi lama-kelamaan prosesi itu terasa kurang jantan, jadi Oleh : Irfan L. Sarhindi saya melemparkan pelampung itu ke perahu—seperti petarung yang menantang duel tanpa senjata. Ndilalah, begitu terbebas dari “pelampung”, sebagaimana dapat diduga, saya bisa snorkelling lebih dalam, bisa menikmati panorama bawah laut lebih intim. Dalam perjalanan kembali ke penginapan, dengan sebelah tangan dibiarkan dihempas gelombang laut, ingatan saya tertuju pada potongan kisah wayang ihwal pertemuan Bima dengan Tuhan. Dalam lakon itu, dikisahkan Bima diperintah Durna, gurunya, untuk menyelam ke Samudera Selatan. Kendati dilarang ibunya, Kunti, Bima tetap kukuh. “Walaupun Durna berbohong, biarlah itu urusan dia. Tugasku sebagai murid hanya patuh.” Di dasar samudera itulah Bima, setelah bergelut melawan Hanoman (sebelum terjun ke laut) dan naga (setelah berada di dalam laut), bertemu dan (untuk pertama kalinya) sujud kepada Tuhan. Bima adalah satu-satunya tokoh wayang yang ditakdirkan bertemu Tuhan. Kisah itu tentu alegori. Tapi dalam satu dan lain hal, “penyelaman” tadi, snorkelling barusan, menggemakan sensasi itu ke dalam hati saya. Seperti dua saudara kembar yang sejak lahir terpisah tapi kini dipertemukan. Kok bisa? Dalam sebuah hadist Rasulullah bersabda bahwa mereka yeng mengenal dirinya sendiri akan mengenal Tuhannya. Dan untuk mengenali diri sendiri, kita mulamula harus menyelami Sang Diri tersebut. Tidak hanya dalam makna mentah berupa tubuh yang terdiri atas tulang, daging, dan darah, melainkan lebih dari itu juga mencakup dimensi ruh, hati, akal, ego, dan nafsu. Setali tiga uang, sang Tuhan dalam lakon wayang itu berkata kepada Bima, “Kenalilah dirimu maka engkau akan temukan aku.” Kebetulan? Sepertinya tidak. Karena kesadaran transendental menyoal ke-ada-an kita akan me-mikraj-kan kita kepada kesadaran akan ke-wujud-an-Nya. Dan ternyata, berdasarkan pengalaman snorkelling tersebut, untuk bisa menyelam lebih dalam—dan pada akhirnya menikmati keheningan yang lebih masyuk, panorama yang lebih indah—engkau mula-mula harus melepas pelampung-mu. Dia, sang pelampung itu, memang meringankan berat badanmu sehingga engkau bisa tetap berada di permukaan, tapi dalam konteks lain dia mencegahmu menyelam lebih dalam. Dalam konteks sufisme, pelampung dapat diartikan sebagai kerangkeng duniawi, dan keputusan untuk melepaskannya berarti keputusan untuk melepas segala bentuk (rasa) keterikatan. Perhatikan: yang diperlukan bukan melepas keterikatan atau bahwa kita harus menjadi amat-sangat miskin, tetapi yang diharuskan adalah melepaskan sang “rasa”. Bahwa kita hanya user dan bukan pemilik. Bahwa kita hanya menggunakan yang dipinjamkan dan tidak pernah memiliki apapun. Bahwa kita, bahkan sebetulnya... tidak pernah ada. (*)

...akibat asal mere izin teu saeutik loba lahan anu alih fungsi,... lamun geus kieu, nu diluhur tangtu saling salahkeun saling tuding... nu matak ulah asal neangan untung, pake coba utek teh euy?...

Film Sebagai Media Belajar FILM di Indonesia cukup berkembang pesat dimana tayangantayangan yang ada banyak yang menghibur dan memberikan motivasi untuk kehidupan yang berlangsung, tidak sedikit juga tayangantayangannya memberikan dampak yang kurang mendidik seperti tayangan yang melibatkan kekerasan sehingga mudah di tiru oleh anak di bawah umur.

O

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Disma M. Taryum l Redaktur Tamu: Fonda Lapod ,Raka Pramudya l Redaktur Pelaksana: Zulfah Robbania l Redaktur: Yadi Haryadi, Maharaya Akbar, l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Rikky Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana, Misbah Hidayat, R. Putra Lugina Sukma, Asri Fatimah l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Faisal, Ema, Pras l Keuangan: Mastuti (Manager) I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www. beritacianjur.com l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

leh sebab itu film yang ada di Indonesia harus ada yang mengawasi atau

membatasi. Perpolitakan di Indonesia juga mendapat sorotan dari berbagai pihak baik yang mengerti politik ataupun tidak. Banyak sekali kalangan yang kurang memahami sistem politik terutama yang ada di Indonesia. Politik di Indonesia banyak terlibat dalam hal apa pun seperti pada progam perfilman di Indonesia. Alangkah baiknya bila perfilman di Indonesia memberikan tayangan mengenai politik, yang bertujuan untuk mengenal dan memberikan pemahaman kepada masyarakat yang tidak mengerti dan belum jelas terhadap politik. Mengapa demikian? Film merupakan hal yang mudah di terima oleh semua kalangan, dan politik jarang di jelaskan secara umum. Oleh sebab itu film menjadi jalan untuk memperkenalkan tentang politik. Film merupakan sesuatu yang sudah dikenal oleh seluruh orang di seluruh belahan dunia.Hampir setiap Negara sudah dapat memproduksi film nasional atau film dokumenter yang berkaitan dengan sejarah atau peristiwa penting bagi seja-

rah bangsa itu sendiri. Pada masa ini, film merupakan salah satu hiburan yang dapat di akses dengan mudah.Masyarakat sudah tidak asing lagi menonton film, baik di televisi, bioskop, maupun melalui media-media tradisional seperti layar tancap. Masyarakat bisa menonton lebih dari satu judul film setiap harinya,karena kecanggihan teknologi yang semakin maju. Khalayak perlu suatu media yang untuk mengenalkan tentang pentingnya politik, karena pada dasarnya politik memiliki struktur – struktur yang saling berhubungan ,sehingga merupakan kesatuan yang berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan dan takperlu dilupakan. Ada sebagian orang yang menganggap bahwa pendidikan politik itu tidak penting karena itu hanya milik kaum politisi atau birokrat. Sebenarnya setiap orang terlibat dalam hal politik tetapi memliki porsi yang berbedabeda.Politisi dan birokrat setiap detiknya menggeluti politik sedangkan masyarakat biasa mungkin hanya terlibat saat pemilu atau pilkada. Bila ada peristiwa yang sudah menyankut orang lain baik kesejahteraannya, barulah orang-orang yang

bukan politisi atau hanya aktivis partai politik akan turun langsung ke dalam politik. Selebihnya mayoritas masyarakat tidak peduli dengan politik bahkan pendidikan politik pun tidak di hiraukan. Dengan diselenggarakannya 450 lebih pilkada dalam kurun waktu 5 tahun, menurut Arifin (2011) dalam bukunya Sistem perfilman Indonesia sesungguhnya pilkada merupakan sumber ide yang tidak pernah kering. Dalam 1 hari di wilayah Indonesia rata-rata ada 1,34 pilkada atau pemilu. Jika di lihat dari hal yang baik dan menghibur, realita masyarakat ini tidak akan di dapat dari film horror dan komedi seksual. Memang harus kreatif dalam mebuat film tersebut agar lebih menarik penonton, karena rata-rata penonton di Indonesia malas untuk berpikir ketika menonton film, oleh karena itu untuk menyiasati agar penonton “tinggal terima” pesan yang di sampaikan. Dengan belajar politik memlalui media film ini tentunya akan memudahkan kita untuk lebih mengenal politik, peraturan peraturan dan sebainya. Pengangkatan film mungkin di mulai dengan membahas tentang golput dan politisi busuk, yang menjelaskan tentang

mengapa kita harus memilih? Apa yang terjadi jika banyak orang berlomba-lomba untuk tidak memilih? Itu semua dapat dihadirkan dalam banyak variasi dimana kebudayaan kita sangat bervariasi dan kental di tiap daerah. Tujuan dari pembuatan film tersebut tentu untuk menjadi patokan bagaimana politik kita yang sebenarnya dengan di kemas lebih menarik dan mendidik. Ada beberapa keuntungan yang bias diperoleh, pertama, skala ekonomi yang besar, dimana penyajian dalam bentuk komedi menjangkau banyak kelompok umur dan status social dan masih jarang juga film yang mengakat tema tentang pendidikan politik. Kedua, tentu dalam meraup keuntungan harus kembali ingat bahwa masih memiliki tanggung jawab moral karena semua keuntungannya di ambil dari kita orang Indonesia.Ketiga, adalah membuat track record kita sebagai pembuat film yang peduli dengan lingkungan sosial. (*)

Yonda Nugraha Penggemar Film/Blogger Dikutip dari blog Yonda Nugraha

S A U R WA R G A Pemda Belum Ramah dengan Penyandang Disabilitas MINIMNYA fasilitas bagi orang difabel di Cianjur seharusnya menjadi fokus pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Karena sejatinya masyarakat yang terlahir tidak sempurna tersebut semestinya mendapatkan perhatian dari pemerintah. Sejauh ini fasilitas yang

diperuntukan bagi masyarakat penyandang difabel tersebut sangat minim sehingga kerap kali membuat para penyandang cacat tidak diberikan porsi yang sama oleh pemerintah. Padahal, dalam segi hak , mereka juga warga yang harus diberikan pemerintah secara adil. Sejauh ini yang saya li-

hat Pemerintah Cianjur terlihat kurang peduli akan hal tersebut. Seharusnya pemerintah jangan melakukan pengkaplingan antara masyarakat yang normal dan masyarakat yang kurang normal dalam segi fisik yang dimiliki masyarakat. Tidak hanya pemerintah, masyarakat pun diharapkan bisa lebih peduli de-

Kesadaran Lalin Pengguna Jalan Rendah TREK-trekan motor yang dilakukan oleh kalangan remaja di jalan raya yang sepi membuat sebagian masyarakat risau dan resah dengan adanya kegiatan tersebut sebab tidak ada pemantauan atau penyaluran bakat remaja. Namun dengan adanya, penyaluran bakat seperti diadakan perlombaan balap motor jenis motor cross

yang diadakan di beberapa sirkuit membuat remaja sekarang ini tidak melakukan balapan liar. Kesadaran tertib lalu lintas akan terbangun dan hasrat remaja untuk kebutkebutan di jalan raya akan tersalurkan ke sirkuit perlombaan dibandingkan di gunakan di jalan raya. Karenanya diharapkan kepada pemerintah untuk

lebih memperhatikan kebutuhan kaum remaja. Selain itu, perbanyak fasilitas yang bisa dijadikan tempat untuk para remaja menyalurkan hobinya, sehingga tidak lagi menggunakan fasilitas umum. Adun Warga Cagendang, Desa Sukamaju, Kec. Cianjur

ngan difabel. Karena kepedulian masyarakat atau lingkungan terhadap kaum difabel bisa membangkitkan semangat mereka, sehingga tidak melulu dirundung sedih karena memikirkan kekurangan yang dialaminya. Jika dapat banyak per-

hatian, semangat tersebut bisa dijadikan bekal bagi mereka untuk menjalankan aktivitasnya bahkan menemukan bakatnya. Karena diyakini, setiap ada kekurangan pasti ada kelebihan yang dipunya. Erik Warga Kel. Solokpandan

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 0857 9363 0647

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

3

+ CIANJUR

Adanya pembangunan pabrik dimana-mana, seharusnya diikuti juga dengan kemudahan untuk mendapat pekerjaan. Namun, yang terjadi dilapangan, kondisi ini malah dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan dengan cara meminta uang dulu kalau ingin masuk kerja.” Irna Permaningsih warga Solokpandan, Kecamatan Cianjur

SABTU, 17 OKTOBER 2015

Ruas Jalan Raya Cianjur-Cipanas Minim PJU

ILUSTRASI/NET

CIANJUR-Meski sering dikeluhkan, Penerangan Jalan Umum (PJU) selalu menjadi masalah yang tak kunjung terselesaikan. Bahkan, tak semua ruas jalan di Cianjur memiliki PJU. Diantaranya, ruas jalan menuju Cipanas. Tak sedikit terjadi kecelakaan ketika melewati jalan menuju cipanas, khsusnya daerah tapal kuda yang memang saat ini sudah menjadi langganan kecelakaan bagi pengguna jalan yang kurang berhati-hati ketika melewati jalan tersebut. Meski jalan tersebut sudah diperluas menjadi dua jalur. Namun, keberadaannya tidak disertai dengan pemasangan PJU yang dinilai sangat penting. Bahkan, tak sedikit warga sekitar dan pelintas yang mengeluhkan kurangnya penerangan di jalur tersebut. Andri Abdullah (38) Warga Mangunkerta mengungkapkan, kasus kecelakaan yang terjadi di ruas jalan menuju Cipanas kerap terjadi setiap minggunya, jalan yang berkelok ditambah dengan tidak adanya penerangan jalan, membuat jalur tersebut menjadi langganan kecelakaan bagi pengendara yang kurang berhati-hati. “Saya heran, ini kan jalan menuju arah Jakarta, namun disini malah tidak ada penerangan jalan. Ini harusnya lebih didahulukan oleh pemerintah, karena ini termasuk jalur nasional,” kata Andri, kepada

“BC”, kemarin (16/10). Dikatakan dia, pemerintah dinilai kurang memperhatikan keselamatan para pengendara. Bahkan, meskipun PJU nya sudah dipasang, namun hal itu tidak diikuti dengan pengawasan dan pemeliharaannya karena manfaatnya tidak bisa dinikmati secara baik. “kalau PJU nya ada tapi lampunya mati terus, apa manfaatnya PJU itu dipasang di pinggir jalan kalau Cuma jadi pajangan, emangnya tidak ada anggaran untuk pemeliharaan nya,” ungkapnya. Untuk itu, pihaknya berharap, pemerintah agar memasang PJU di arah menuju Cipanas atau Jakarta. Sebab, sampai saat ini, sudah bertahun-tahun lamanya, jalur tersebut mendapatkan penerangan seadaanya dari rumahrumah ataupun toko yang berada di pinggiran jalan. Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Cianjur, Aban Sobandi mengatakan, untuk pemenuhan PJU di ruas jalan menuju arah Jakarta sebetulnya menjadi kewajiban dari kementrian pusat. Bahkan, pihaknya sudah meminta dan membuat laporan untuk pengadaan PJU tersebut. “Kita sudah minta kepada kementrian, sebab itu kan jalan nasional. Jadi anggarannya pun datang dari pusat, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera di buat PJU menuju arah kesana,” ujar Aban. (pls)

Kuota 1 persen untuk Program Transmigrasi

Polres Cianjur Ajak Nobar Persib Siapkan Doorprize Dua Ekor Kambing

SELAIN akan mengawal rombongan bobotoh yang hendak pergi ke Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Polres Cianjur juga akan menggelar nonton bareng (nobar) laga Final Piala Presiden 2015 yang mempertemukan Persib kontra Sriwijaya FC, Minggu (18/10).

K

apolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu melalui Kasat Intel AKP Jayudin mengatakan, gelaran nobar tersebut ditujukan untuk mengakomodir para bobotoh yang tak bisa menyaksikan langsung ke Jakarta. “Acara ini digelar atas kerja sama antara Viking

ILUSTRASI/NET

CIANJUR-Kabupaten Cianjur mendapatkan kuota satu persen program transmigrasi yang diberikan Kementerian Transmigrasi, dan Daerah Tertinggal RI. Kuota tersebut dari total sebesar 100 ribu warga. Staf Kementerian Transmigrasi dan Daerah Tertinggal RI, Yuddi Bundono mengatakan, untuk saat ini program transmigran mengalami penyusutan jatah yang tadinya 500 ribu orang per tahun diturunkan menjadi 100 ribu orang per tahun. Hal itu dilakukan, akibat mulai penuhnya daerah yang menjadi daerah tujuan transmigrasi. “Ya kalau tahun ini program itu sudah di turunkan. Sebab, daerah yang biasanya dijadikan sebagai tujuan transmigrasi sekarang sudah mulai banyak penduduknya, jadi pemerintah menurunkan kebijakannya,” jelas Buddi, saat ditemui di suatu acara, kemarin (16/10). Diungkapkan Yuddi, program tersebut dilakukan guna untuk menurunkan tingkat penduduk yang padat di daerah jawa. Sehingga, dengan adanya program tersebut, diharapkan populasi warga di jawa bisa menurun seiring dengan banyak warga yang mengikuti transmigrasi. “Coba bayangkan saja, penduduk Jawa ini ada-

ILUSTRASI/NET

lah penduduk terpadat di Indonesia. Dengan adanya program ini diharapkan bisa menjadi pemerataan penduduk di semua daerah,” ungkapnya. Meski demikian, sambung dia, bagi warga yang akan mengikuti program transmigran, tentunya akan mendapat perhatian dari pemerintah dengan diberikannya tanah garapan dan rumah tinggal, sehingga, dalam masa perpindahannya nanti, masyarakat bisa mencari nafkah dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. “Disana warga akan diberikan fasilitas juga dong, jadi tidak asal pindah saja. Kita akan tetp memperhatikan kehidupannya,” tuturnya. Bagi Cianjur, lanjut dia, pusat telah memberikan jatah satu persen warga dari totalan yang mencapai 100 ribu orang itu. Bahkan, pemerintah akan menanggung biaya dan beban perpindahanya jika ingin mengikuti program tersebut. “Cianjur punya jatah sekitar 1 persen dari total itu, jadi saya harap dari pada pindah keluar negeri belum tentu juga keselamatannya, mending pindah jadi transmigran di Kalimantan atau Sulawesi yang jelas-jelas akan diperhatikan pemerintah,” tandasnya. (pls)

Underground, masyarakat Cianjur serta Polres Cianjur. Untuk itu, kami mengajak semua masyarakat untuk nobar di Mapolres Cianjur yang akan dimulai pukul 18.30 WIB,“ ujar Jayudin kepada “BC” kemarin (16/10). Tak hanya sekadar nobar, seluruh masyarakat pun berpeluang mendapatkan berbagai doorprize me-

narik yang sudah disediakan. “Doorprize utamanya ada dua ekor kambing. Selain itu juga akan ada hadiah berupa merchandise Persib dan mitra Polres Cianjur,“ jelasnya. Bagi bobotoh yang tak memiliki tiket hingga Minggu, Jayudin mengimbau untuk tidak nekad berangkat ke Jakarta. Pasalnya, kemungkinan besar tidak akan mendapatkan tiket di SUGBK. “Informasi terakhir, bobotoh di Cianjur baru mendapatkan jatah 500 tiket. Jadi akan banyak yang tidak akan kebagian tiket,“ paparnya. Sedangkan bagi bobotoh yang sudah memegang tiket dan hendak menyaksikan langsung ke Jakarta, diimbau untuk bergabung dengan rombongan yang akan mulai pemberangkatan dari Mapol-

Informasi terakhir, bobotoh di Cianjur baru mendapatkan jatah 500 tiket. Jadi akan banyak yang tidak akan kebagian tiket.“ res Cianjur pukul 07.00 WIB. “Nanti Pak Kapolres langsung yang akan melepasnya. Kami akan mengawal bobotoh mulai dari pemberang-

katan hingga pemulangan. Apapun hasil dari laga nanti, semoga bobotoh bisa menjadi suporter yang sportif,“ harapnya. Sementara itu, Indra (31), seorang warga Warujajar, Kelurahan Solokpandan, mengaku senang dengan rencana Polres Cianjur yang akan menggelar nobar final Persib kontra Sriwijaya FC. Indra menyebutkan, selain faktor keamanan. Nobar dinilai lebih nyaman dan aman saat menyaksikan gelaran final Piala Presiden 2015. “Ini solusi terbaik, dan kami ucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Cianjur yang mau menggelar nobar. Apalagi informasinya disediakan berbagai doorprize, seperti kambing,” kata Indra. (gg)

Pungli Masuk Pabrik Masih Terjadi CIANJUR-Sejumlah calon karyawan keluhkan adanya oknum pabrik yang melakukan tindakan pungutan liar (pungli) dalam proses rekrutmen karyawan. Pasalnya, meski hal itu telah mendapat perhatian dari pihak manajemen pabrik dan pemerintah. Namun, kondisi tersebut masih kerap terjadi di lapangan. Salah satunya seperti yang diungkapkan warga Solokpandan Irna Perma­ ningsih (29). Ia mengatakan, dengan kondisi perekonomian yang semakin sulit ditambah dengan lapangan pekerjaan yang terbatas, membuat dirinya siap untuk menghalalkan segala cara agar bisa masuk bekerja. “Adanya pembangunan pabrik dimana-mana, seharusnya diikuti juga dengan kemudahan untuk mendapat pekerjaan. Namun, yang terjadi dilapangan, kondisi ini malah dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan dengan cara meminta uang dulu kalau ingin masuk kerja,” tutur Irna, saat ditemui “BC”, kemarin (16/10). Dikatakan Irna, biasanya, oknum pabrik tersebut mematok tarif di atas Rp 2 juta. Bahkan, jika banyak yang melamar dan sangat mendesak ingin bekerja. Biasanya si

ILUSTRASI/NET

calo pabrik tersebut menaikan tarif hingga Rp 3-4 juta. Dan pembayarannya harus langsung dilunasi sebelum masuk bekerja. “Kita jadi tidak bisa apaapa, karena memang kita terbelit kebutuhan dan ingin bekerja, apalagi dengan ijazah yang hanya SMA dan kurang memiliki keahlian, sulit sekali untuk mendapat pekerjaan. Jadi ya dengan terpaksa kita pinjem sana-sini biar bisa masuk kerja,” katanya. Selain itu, lanjut dia, setelah kita masuk dan bekerja, pihak calo tidak menjamin sepenuhnya terhadap keberlangsungan kerjanya. Bah-

kan, jika pihak manajemen ingin melakukan PHK terhadap pekerja, si karyawan harus rela kehilangan uang yang masuk meski belum lama bekerja. “Kalau kita itung-itungan pendapatan, tentu dengan gaji yang hanya Rp 1,7 juta sesuai UMR Cianjur, untuk mengganti uang yang sudah keluar berarti minimal kita harus 4 bulan bekerja dulu biar balik modal kalau kurang ya rugi lah, mana kan kita cape lagi,” tuturnya. Untuk itu, pihaknya berharap agar pemerintah dan pihak manajemen pabrik melakukan upaya untuk menindak

adanya pungli di lingkungan pabrik agar masyarakat bisa mendapat pekerjaan tanpa harus dituntut menyiapkan uang terlebih dahulu. Sebab, menurutnya, ada beberapa pihak yang sering melakukan pungli baik orang dalam maupun orang luar pabrik. Sementara itu, Kepala Seksi Bina Usaha Ketenagakerjaan Dinsosnakertrans Cianjur, Ahmad Ubaidillah mengatakan, saat ini pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan pihak manajemen pabrik untuk tidak melakukan pungutan dalam melaksanakan penjaringan karyawan.

“Kita sudah ingatkan kepada semua para pengusaha untuk tidak melakukan pungutan bagi calon karyawan yang ingin bekerja. Sebab, ini menjadi keluhan yang memang banyak disampaikan kepada kami,” kata Ubaidilah. Selain itu, kata dia, untuk menegaskan hal tersebut, pihaknya melalui dinas telah melaksanakan fakta integritas secara tertulis. Bahwa, kegiatan penjaringan calon karyawan tidak disertai dengan pungutan. Dan hal tersebut, sudah disetujui oleh semua pengusaha. “Biar kita puas, kita buat secara tertulis dengan para pengusaha untuk bisa meyakinkan hal ini. Tujuannya ya ini biar tidak ada lagi yang mungut-mungut liar,” paparnya. Meski demikian, pihaknya mengaku kalau selama ini pengawasan di lapangan mengenai pungutan masih banyak yang loss. Namun, kedepan, pihaknya menjamin akan terus menekan pihak pabrik untuk melaporkan pihak yang melakukan pungutan tersebut. “Ya harusnya biar ada warga juga yang lapor, sebutkan siapa orangnya juga biar kita tahu jelas, sertakan juga bukti-buktinya. Biar kedepan tidak ada lagi pungli kalau masuk kerja,” tandasnya. (pls)


HALAMAN

4

GO CIPANAS!

Lembaga pendidikan tersebut milik perseorangan yang dikelola oleh yayasan, meskipun ada juga sekolah negeri. Sejak dahulu sikap warga untuk mengembangkan sebuah lembaga pendidikan bersifat mandiri, tidak bergantung bantuan luar serta dibiayai sendiri oleh pengelolanya.” Acep Haryadi

Kepala Desa Ciherang

SABTU, 17 OKTOBER 2015 BERITACIANJUR/M. ARLAN AKBAR

RAWAN Perlintasan jalan Ciloto Puncak terkenal rawan kecelakaan. Hampir sebagian truk atau bus mengalami rem blong, penyebab terjadinya kecelakaan di lokasi turunan tajam tersebut.

Rem Blong, Truk Muatan Keramik Terguling Lima Hari Sebelum Kejadian, Warga Melihat Burung Besar

JALUR maut di kelokan lembah hijau Ciloto kembali dikejutkan dengan insiden kecelakaan tunggal. Truk nopol B 9667 UDD bermuatan keramik terguling sehingga menjadi tontonan warga. Bahkan saat berlangsung proses evakuasi, kendaraan sempat dihentikan untuk berjam-jam.

D

alam insiden kecelakaan itu, tidak ada korban yang meninggal dunia namun sopir truk terjepit kendaraan yang terguling. Setelah berhasil dievakuasi, dua korban masing-masing sopir dan kernet dilarikan ke RSUD Cimacan karena mengalami luka berat. Dugaan sementara itu truk mengalami rem blong sehingga tidak mampu dikendalikan. Akibatknya menghantam dinding tebing

sehingga kondisi truk terguling dan muatan keramik berserakan. Saksi mata, Aji (40) menyebutkan, kecelakaan terjadi di siang hari diduga truk mengalami rem blong. Pasalnya kendaraan bergerak tidak beraturan dan bergoyang, dilihat dari arah kejauhan sebelum menghantam dinding. “Dari arah kejauhan sudah terlihat tidak stabil dan mobilnya seperti bergoyang. Pas melintasi belokan itu kendaraan hantam dinding hingga mengakibatkan

terbalik. Semua bahan angkutan tumpah ke jalan,” kata warga Ciloto Cipanas itu. Sementara itu penduduk sekitar, Edoh (50) menyatakan, lokasi kecelakaan selama ini kerap memakan korban. Bahkan warga menghitung hampir puluhan kecelakaan terjadi di lokasi baik yang menyebabkan korban tewas maupun luka-luka. Edoh mengaku cukup sering menyaksikan lintasan lembah hijau mengakibatkan terjadinya

kecelakaan. Penyebabnya akibat rem blong sehingga kendaraan tidak mampu dikendalikan saat melintas di turunan tajam. “Paling sering yang mengalami kecelakaan itu truk dan bus karena inikan posisinya turunan tajam dan belokan. Kalau umumnya itu penyebabnya rem blong sehingga kendaraan tidak bisa dikendalikan sehingga menghantam tebing jalan,” imbuhnya. Lima hari sebelum kecelakaan, Edoh mempunyai fira-

sat aneh, burung besar terbang memutar di sepanjang jalur pengkolan. Hingga akhirnya apa yang menjadi kegelisahannya menjadi kenyataan, truk tergu­ ling di lokasi tersebut. “Firasatnya sejak beberapa hari masih aman tidak ada tandatanda apa pun. Tapi memang lima hari di lokasi lembah ada burung besar yang memutar sepanjang jalur pengkolan. Mungkin pertanda firasatnya itu kejadian itu ya sekarang ini,” ungkapnya. (net/ree)

Desa dengan Lembaga Pendidikan Terbanyak Warga Curhat Soal Desa Dalam Acara Pengajian CIPANAS-Sejumlah Pemerintahan Desa (Pemdes) di Cianjur Utara (Cirut) menggunakan komunikasi langsung dengan warganya. Meskipun saat ini teknologi sudah canggih namun sebagian besar masih banyak yang belum memilikinya peralatan sejenis handphone, tablet maupun komputer. Menurut Kepala Desa Cimacan Kecamatan Cipanas, Dadan Supriyatna, untuk menyampaikan informasi berkaitan dengan program maupun kinerja masih menggunakan pola konvesional. Sistem informasi yang dilakukan dengan cara langsung bertatap muka dengan warga. Dadan mencontohkan, selain mengadakan pertemuan rutin dengan seluruh ketua RT juga komunikasi saat melaksanakan kegiatan seremonial. Tujuannya agar bisa bertukar informasi sehingga pesannya diterima secara langsung “Kita adakan sebuah pertemuan, sebagai wadah aspirasi sehingga warga bisa aktif berkomunikasi tidak sebatas mendengarkan. Paling juga seringnya berbicara dalam kegiatan seremoni karena bisa tukar pendapat sekaligus dengan cara dialogis,” katanya. Dadan menambahkan, rentang waktu untuk mengadakan pertemuan dengan ketua RT dilakukan setiap bulan sekali. Namun jika dirasakan mendesak, adakalanya dilakukan percepatan tanpa menunggu kegiatan seremoni. “Kalaupun ada agenda yang mendesak kita langsung mengundang perwakilan warga maupun Ketua RT.

Jadi tidak mesti menunggu adanya seremoni atau jadwal rutin pertemuan dengan para ketua RT,” ungkapnya. Kendati berada di lokasi yang stategis, tidak seluruhnya warga menggunakan sarana teknologi dalam berkomunikasi. Hal tersebut diakibatkan sebagian besar warga lebih banyak memanfaatkan komunikasi langsung untuk menunjang kebutuhannya. “Disini sudah dicanangkan sebagai Desa Online namun kebiasaan warga itukan masih dengan cara lama yaitu datang langsung. Kalaupun mau mengadu juga disampaikan langsung tidak melalui sarana teknologi,” ungkapnya. Sedangkan, Kepala Desa Ciherang Kecamatan Pacet, Acep Haryadi mengungkapkan, peran komunikasi kepada masyarakat oleh desa sangat penting untuk mensosialisasikan program. Baik yang sudah dijalankan maupun direncanakan terarah kedepan. Acep menyebutkan, sebagian besar warganya bekerja sebagai petani dan buruh. Selama ini pola komunikasi yang dilakukan dengan warga melalui kegiatan pengajian. Bahkan dalam momen tersebut juga diadakan dialog untuk membahas sejumlah saran dan masukan dari warga. “Pengajian hampir rutin digelar warga melalui Ketua RT masing-masing, kesempatan itu dipergunakan untuk berdialog langsung. Kepentingan menyampaikan informasi mengenai program desa serta aspirasi warga bisa mengemuka dalam forum itu,” imbuhnya. (mar)

PACET-Desa Ciherang Kecamatan Pacet memiliki lembaga pendidikan yang cukup lengkap untuk menunjang warga. Seluruh jenjang pendidikan itu sebagian besar dimiliki oleh perorangan guna meningkatkan kualitas pengetahuan masyarakat. Kendati sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian sayuran namun urusan pendidikan tetap dipriotitas. Desa Ciherang menempati lokasi di jalur perlintasan utama Cipanas. Kondisi strategis itu mengakibatkan tumbuh subur lembaga pendidikan swasta. Menurut Kepala Desa Ciherang, Acep Haryadi mengungkapkan, lembaga pendidikan tersebar di beberapa titik strategis. “Lembaga pendidikan tersebut milik perseorangan yang dikelola oleh yayasan, meskipun ada juga sekolah negeri. Sejak dahulu sikap warga untuk mengembangkan sebuah lembaga pendidikan bersifat mandiri, tidak bergantung bantuan luar serta dibia-

ILUSTRASI/NET

yai sendiri oleh pengelolanya,” ungkapnya kepada “BC”, Jumat (16/10). Perkembangan tersebut, kata Acep, berdampak positif terhadap pengetahuan masyarakat. Walhasil memudahkan lulusannya untuk bekerja seusai dengan bidang keahlian yang didapat dari lembaga pendidikannya. “Setidaknya jumlah lembaga

pendidikan banyak berdekatan dengan lingkungan masyarakat. Akses warga mendapatkan pendidikan lebih mudah dan tidak harus banyak biaya,” ujarnya. Camat Pacet, Damanhuri mengatakan, keberadaan Desa Ciherang karena memiliki lembaga pendidikan yang cukup lengkap patut diapre-

siasi. Hanya saja, pihaknya belum memikirkan untuk menetapkan desa itu sebagai pusat pendidikan bagi desa lainnya. Pasalnya, di 6 desa lainnya juga banyak terdapat lembaga pendidikan meskipun tidak dikelola perseorangan. “Kaitan Desa Ciherang lengkap dengan lembaga pendidikan yang dikelola swasta, kita sendiri belum ada program dukungan untuk menjadikan sebagai pusat lembaga pedidikan terpadu karena di desa lain juga ada lembaga pendidikannya,” ungkapnya. Dia menambahkan, setiap warga memiliki keinginan sendiri untuk memilih lembaga pendidikan yang akan dimasukinya. Upaya mencerdaskan warga melalui lembaga pendidikan harus dengan membebaskan pilihan. “Sekolah bergantung pada warga yang ingin belajar dimana lembaga yang diinginkan karena disesuaikan dengan kemauan. Jika semakin dekat dan tidak memperbanyak ongkos tentunya lebih baik ,” pungkasnya. (mar)

Masih Ada Cerita Setelah Pariwisata Tidak Lagi Berjaya (Bagian 3 Habis)

Hidup Bebas di Vila, Hura-hura dan Foya-foya

VILA tidak hanya berfungsi sebagai sarana akomodasi tapi juga tempat untuk berpesta. Apapun bisa terjadi selama melalukan pesta pora karena identik dengan hura-hura dan foya-foya. Nyaris kehidupan masyarakat urban berpindah lokasi ke nuansa pegunungan, sebuah potret kehidupan yang kini terjadi di kawasan Ciloto Kecamatan Cipanas. Ada banyak alasan pengunjung menggunakan jasa vila ketimbang hotel atau penginapan yaitu kebebasan. Jika menghuni di vila, tidak lagi khawatir dipelototin petugas keamanan bahkan tidak ada CCTV untuk mengawasi gerak-gerik pengunjung.

BERITACIANJUR/M. ARLAN AKBAR

IDENTIK - Jasa penyewaan vila sudah berlangsung lama karena menawarkan kebebasan, gaya hidup modern yang dibawa ke alam ke pegunungan.

Vila menjanjikan “surga”, selain harga sewanya terjangkau juga keindahan terletak didalamnya. Ada keleluasan bagi pengunjung untuk me-

lakukan apa saja tanpa harus takut disatroni warga karena penyewa adalah raja. “Usaha penyewaan vila lebih mengedepankan jamin-

an privasi disamping fasilitas ruangan,” kata calo vila, Jajang Suparman (49). Berada di vila tidak ada batasan jumlah orang karena ada banyak pilihan yang ditawarkan perantara. Bahkan selisih harganya tidak terlampau tinggi karena yang menentukan kelengkapan fasilitas. “Kalau dibilang mana yang lebih banyak diminta pengunjung tentu tidak bisa dipastikan karena hampir sama. Vila untuk rombongan jatuhnya lebih mahal, karena yang disewa satu gedung. Taksiran per hari Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta yang lokasi vilanya terdapat kolam renang,” imbuhnya kepada “BC”, Jumat (15/10). Tak jarang memasuki akhir pekan, vila sudah banyak

dipesan. Soalnya, transaksi dilakukan jauh sebelumnya melalui sambungan telepon. Bahkan diakuinya, setiap calo memiliki lebih dari satu vila untuk disewakan. Calo vila, Amri (50) mengungkapkan, jumlah kunjungan penyewaan vila setiap ming­gunya tidak bisa dipastikan. Waktu hari libur kebanyakan pengunjung berasal dari luar wilayah Puncak. “Waktu sewanya kadang dari siang sudah ramai. Tergantung kondisi ramai kunjungan wisata ke lintas puncak. Memang malam hari sudah mulai beberapa tempat sudah didatangai tamu. Biasanya lokasi bersantai, yang lain-lain itu warga kurang tahu,” tukasnya. (M. Arlan Akbar/”BC”)***


HALAMAN

5

EDUKA

Dari 12 gugus yang ada, pembinaan dan pelatihan guru baru dilakukan di sembilan gugus. Sedangkan yang tiga lagi, baru akan mendapatkannya minggu ini, dengan lama pelaksanaan tiga hari.”

Agus Supiandi

Kapusbindik Kecamatan Cibeber

SABTU, 17 OKTOBER 2015

Bantuan Operasional Kampus Dinaikkan Bidik Target PTN Masuk Peringkat 500 Dunia

KEMENTERIAN Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengaku akan mempertimbangkan dahulu usulan kenaikan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN).

S

ekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenristekdikti, Ainun Naim membenarkan wacana tersebut. Namun begitu, pihaknya mengatakan, hal ini perlu dirundingkan terlebih dahulu dengan DPR. Ainun menerangkan perubahan anggaran akan melihat perkembangan ekonomi Indonesia juga. Jika ekonomi membaik, kemungkinan BOPTN juga bisa menaik begitu juga sebaliknya. Meski begitu, ia menegaskan siap menerima usulan dari siapapun termasuk permintaan kenaikan BOPTN. Sebelumnya, Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MPRPTN) mengusulkan kenaikan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) menjadi Rp 6,2 triliun atau sekurang-kurangnya Rp 5,5 triliun dalam APBN 2016. "Paling minimal itu kenaikan menjadi Rp 5,5 triliun. Itu sudah minim sekali," ujar Ketua Umum MPRPTN, Rochmat Wahab, usai rapat kerja dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Senin. Usulan tersebut lebih tinggi dari yang diusulkan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan

NET/ILUSTRASI

Tinggi (Kemenristekdikti) yakni sekitar Rp 4 triliun. Rochmat beralasan kenaikan tersebut disebabkan beberapa hal yakni penyesuaian terhadap inflasi. Selain itu, pertambahan jumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang mempunyai dampak terhadap peningkatan jumlah

GERAI EDUKA

Sekolah Siapkan Siswa Ikut Olimpiade

CIANJUR-MTS At-Tanwiriah mempersiapkan siswanya untuk ikut olimpiade. Hal tersebut dilakukan dengan membentuk ekskul khusus. Staf Kesiswaan MTS At-Tanwiriah Muhammad Nuroni Kholis mengatakan, ekskul khusus ini diikuti oleh 180 siswa dari berbagai tingkat. “Siswa dilatih atau dibina sesuai dengan bidang yang dikuasainya, mulai dari matematika, pengetahuan agama Islam, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, hingga IPA,” jelasnya. Dijelaskannya, keberada-

mahasiswa serta target PTN masuk ke dalam peringkat 500 dunia. "Selama ini, prestasi yang ditorehkan oleh PTN di dunia internasional tidak selamanya didukung oleh pusat, melainkan karena PTN itu sendiri," kata dia. Oleh karenanya, jika Ke-

menristekdikti menargetkan PTN masuk ke dalam peringkat 500 dunia, maka harus didukung dengan pendanaan yang mumpuni. Kemenristek sendiri telah menetapkan lima kampus yang ditargetkan untuk bisa masuk peringkat 500 dunia, yakni Unair, ITS, UGM, ITB

dan UI. Ketua Tim Peningkatan Reputasi Kemenristek-Dikti, Hermawan Kresno Dipojono mengatakan tahun 2010, pemerintah sebenarnya telah menargetkan 11 kampus. Namun data terbaru pada awal tahun 2015 menunjukkan baru dua kampus yang meme-

per tahun kepada lima perguruan tinggi itu. Dana tersebut digunakan sebagai pembiayaan atas solusi jangka pendek seperti memperbarui datadata dosen asing, meningkatkan jumlah peneliti dan mahasiswa internasional, dan mengumpulkan data-data sitasi penelitian. (net/zlf )

Sambut Kurikulum Baru, Pemerintah Tingkatkan Mutu Guru

an ekskul khusus tersebut dilakukan sebagai bentuk persiapan sekolah untuk mengikutsertakan siswanya di berbagai ajang perlombaan. “Targetnya tentu meraih juara. Dengan prestasi, kita bisa meningkatkan gengsi sekolah. Karenanya, sekolah mempersiapkan sejak jauhjauh hari,” ungkapnya. Diakuinya, upaya sekolah ini telah membuahkan hasil, diantaranya mendapatkan gelar juara satu pada olimpiade pengetahuan agama Islam serta bidang lainnya. (asr)

Kota Bogor Punya Bumi Perkemahan

BOGOR-Tahun 2020, Kota Bogor direncanakan telah memiliki bumi perkemahan. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat yang kembali terpilih menjadi Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bogor masa bakti 2015-2020. Ade mengatakan, rencana membuat bumi perkemahan telah bergulir sejak era kepemimpinan Ketua Kwarcab sebelumnya. Terlebih, terdapat UU No.12 /2010 yang mewajibkan pimpinan daerah untuk membangun bumi perkemahan sebagai sarana dan wadah pembinaan bagi anggota pramuka. "Saya optimistis rencana ini akan terwujud dalam jangka waktu lima tahun ke depan," kata Ade. Ia menyampaikan, mulanya lokasi bumi perkema-

nuhi target tersebut. "Harapannya, pada tahun 2018, Unair akan masuk dalam jajaran 500 perguruan tinggi teratas dunia. Jadi, saya kira itu sudah realistis," ucapnya. Untuk memenuhi target itu, pemerintah mengucurkan dana sebesar Rp 5 miliar

han direncanakan berada di Legok Muncang. Namun, rencana tersebut berubah dan lokasi yang dipilih adalah di lahan seluas 12 hektare di Kayu Manis, karena lokasi dan luasnya dianggap lebih memungkinkan. "Nanti peruntukannya tidak hanya untuk Pramuka tapi bisa untuk kegiatan lain," ungkapnya. Selain rencana tersebut, di periode kedua masa kepengurusannya, Ade akan membentuk Badan Usaha Milik Kwarcab (BUMK). Ia juga menyatakan akan mendorong lahirnya Perda Kepramukaan sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung gerakan Pramuka. "Inisiatifnya bisa dari DPRD atau dari anggota Pramuka melalui Kanpora," kata Ade. (net/zlf )

BERITACIANJUR/ASRIFATIMAH

SDN Peuteuycondong Gelar Lomba NET/ILUSTRASI

CIBEBER-Sebelum menerapkan kurikulum nasional (Kurnas) sebagai pelengkap kurikulum 2013, pemerintah gencar memberikan pembinaan kepada guruguru, termasuk di Cianjur. Kapusbindik Kecamatan Cibeber Agus Supiandi menuturkan, Cibeber menjadi salah satu wilayah Cianjur yang mendapatkan program tersebut. Meski begitu, dikatakannya, penerapannya belum sepenuhnya di semua wilayah. “Dari 12 gugus yang ada, pembinaan dan pelatih-

an guru baru dilakukan di sembilan gugus. Sedangkan yang tiga lagi, baru akan mendapatkannya minggu ini, dengan lama pelaksanaan tiga hari,” ungkapnya. Dijelaskannya, pelatihan dan pembinaan diberikan selain untuk pengenalan pada guru mengenai kurikulum baru, juga untuk meningkatkan kualitas. Sehingga pada waktu pelaksanaannya yang direncanakan 2016-2017 nanti guru sudah siap. “Pembinaan hanya ke beberapa saja, nanti dite-

ruskan ke guru-guru. Dari 12 ketua gugus, mereka harus menyampaikan informasi ke sekitar 700 tenaga pengajar di wilayah Kecamatan Cibeber,” ungkapnya. Ditambahkannya, hasil dari pelatihan nantinya berupa produk pendidikan baru, mulai dari perumusan RPP, hasil penelitian dan lainnya. “Hasil produk ini tidak main-main, karena nantinya akan dipakai dalam proses kegiatan belajar mengajar,” tandasnya. (asr)

CIBEBER-Memanfaatkan waktu jeda Ujian Tengah Semester (UTS), SDN Peuteuycondong yang berada di Desa Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber mengadakan lomba di bidang seni, olahraga, pengetahuan agama Islam. Perlombaan tersebut selain untuk mengetahui bakat siswa juga jadi ajang untuk siswa untuk melatih keberanian. Tidak hanya itu, even ini juga dilakukan untuk seleksi siswa berbakat yang nantinya dipersiapkan mengikuti Porseni. Kepala SDN Peuteuycondong Rahmat Edya Mulyadi menuturkan, penyelenggaraan kegiatan ini merupakan

gebrakan baru bagi sekolah. Diharapkan, melalui kegiatan ini, pihak sekolah menemukan bibit atlet. “Ini juga bisa jadi kegiatan refreshing siswa setelah UTS kemarin. Mereka bisa bersenang-senang, meskipun harus bersaing dalam pertandingan,” ujarnya. Melihat antusiasme siswa, pihak sekolah berencana untuk menjadikan ajang ini sebagai program tahunan. “Kedepannya kita akan mudah mencari siapa yang akan menjadi wakil sekolah di even lebih besar, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi hingga nasional,” paparnya. (asr)


+ NEWS

HALAMAN

6

Bencana nasional itu kan ada syarat-syaratnya. Jumlah korban, dampaknya, apalagi sekarang ini akan ada beberapa titik api sudah mulai terjadi penurunan. Sehingga BNPB sampai saat ini menyatakan bencana itu belum sebagai bencana nasional.” Pramono Anung Sekretaris Kabinet

SABTU, 17 OKTOBER 2015

... Panas Luar Dalam DARI HALAMAN 1...

Berdasarkan statistik, tim kebanggaan warga Jawa Barat ini memang lebih diunggulkan. Selain catatan di ajang Piala Presiden 2015, Persib pun memiliki sejarah lebih mentereng saat berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Dua puluh tahun lalu, torehan manis pernah diraih Maung Bandung kala menekuk Petrokimia Putra lewat gol Sutiono Lamso. Akhirnya Persib pun menjadi juara Liga Indonesia pertama. Sementara SFC, belum pernah sekalipun meraih prestasi di SUGBK. Menengok tiga laga terakhir pun Persib selalu mampu menuntaskan perlawanan SFC. Dari total 23 kali pertemuan, Persib menang 11 kali, 8 kali kalah dan empat laga berakhir imbang. Bahkan pada laga terakhir, Persib menang 3-2 atas SFC di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakaring, Palembang. Sedangkan laga di Bandung, Persib tundukkan SFC 1-0. Hanya saja tak semua berbuah manis. Tepat 1 September 2010, Persib pernah dipermalukan Sriwijaya di ajang Inter Island Cup. Saat itu, Persib tunduk dengan enam gol tanpa balas. Hasil itu menjadi kekalahan terbesar yang diderita Persib atas Sriwijaya. Sedangkan kemenangan terbesar Persib yakni 4-0 pada 15 Juni 2013 dalam laga lanjutan Indonesia Super League 2013. Secara umum, Persib memang lebih unggul. Namun pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman enggan diposisikan sebagai tim unggulan juara. Menurutnya, SFC merupakan tim kuat yang berpotensi

BERITACIANJUR/NET

merepotkan timnya dalam meraih gelar juara. “Keberhasilan Sriwijaya menuju final menjadi bukti bahwa mereka tim yang kuat. Jadi menurut saya, Persib dan SFC cukup berimbang dan sama-sama punya peluang,“ ujar pria yang akrab disapa Djanur. Soal persiapan laga final, Djanur mengaku sudah mengupas kekuatan Laskar Wong Kito. Beberapa tipe permainan yang akan dijalankan lawan sudah ada dalam benaknya. “Sudah saya sampaikan semuanya ke pemain, sudah semua dikupas dalam latihan, termasuk apa yang akan kita mainkan, bagaimana permainan lawan dan siapa yang harus menjadi perhatian. Pada intinya semua persiapan sudah. Kami optimis bisa menang,” akunya. Menanggapi kemungkinan adu penalti, pelatih 57 tahun ini akan bekerja keras untuk menghindari hal tersebut. Ia berharap timnya mampu memenangi pertandingan dalam waktu normal 90 menit. “Kalau bisa jangan sampai kejadian adu penalti. Tapi kalaupun kejadian, kita sudah menyiapkan semuanya,“ tuturnya. Di kubu SFC, sang arsitek, Beni Dolo optimis bisa mem-

berikan perlawanan sengit terhadap Persib. Pasalnya, timnya akan menjalani laga final dalam kekuatan penuh. Striker Titus Bonai yang sempat mengalami cedera dipastikan bisa tampil Optimis memang optimis, namun pria yang karib disapa Bendol ini mengakui bahwa Persib merupakan tim kuat yang bakal sulit untuk ditaklukkan. “Dari statistik saja kita semua bisa lihat bagaimana kekuatan Persib. Saya hanya bisa bilang Persib tim kuat,“ katanya. Ya, pertemuan Persib vs Sriwijaya FC memang tak bisa dipisahkan dari peran Djanur dan Bendol. Strategi tim dari kedua pelatih berpengalaman tersebutlah yang membuat laga nanti akan berjalan panas. Menariknya, laga puncak nanti tak hanya akan panas di dalam lapangan saja, namun juga panas di luar lapangan. Bahkan, perhatian publik sempat terfokus terhadap panasnya kondisi di luar lapangan. Kondisi tersebut terjadi saat penyelenggara Piala Presiden 2015, Mahaka Sports & Entertainment memutuskan laga final di Jakarta. Sontak, suporter Persija Jakarta, The Jakmania turut memanaskan

suasana ketika mereka sempat menolak laga final digelar di SUGBK. Seperti diketahui, meski Persija bukan peserta final, namun karena suporternya memiliki hubungan kurang baik dengan Bobotoh, ak­hirnya isu ini menjadi perhatian hampir semua orang, sehingga persiapan masing-masing tim menjelang laga puncak menjadi tidak terlalu diperhatikan. Untuk mengamankan laga final nanti, pihak kepolisian menerapkan status siaga satu dan akan mengerahkan 30 ribu petugas keamanan gabungan. Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Polda Jawa Barat dan Polda Sumatera Selatan, agar proses pengamanan berjalan sebaik-baiknya. “Total kami kerahkan 30 ribu petugas keamanan. Termasuk untuk pengawalan keberangkatan suporter Persib dari Bandung ke Jakarta dan kepulangannya. Begitu juga dengan Polda Sumatera Selatan yang membantu untuk kedatangan suporter Sriwijaya dari Palembang, “ jelas Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian. Sementara itu, pentolan Viking Persib Club (VPC), Yana Umar menegaskan, bobotoh dari berbagai daerah siap membirukan SUGBK. Disinggung soal potensi gesekan dengan The Jakmania, ia menyerahkan semuanya terhadap kepolisian dan penye­lenggara. “Di manapun tempatnya, kita selalu siap membirukan stadion, apalagi ini laga final. Soal jumlah, itu tergantung jatah tiket. Hingga saat ini baru 30 ribu tiket dan itu gak cukup,“ pungkasnya. (gg/bbs)

PERJALANAN MENUJU FINAL BABAK PENYISIHAN PERSIB

PERSIB PERSIB PERSIB

4-0 2-0 4-0

Persiba Balikpapan Persebaya Martapura

PEREMPATFINAL PERSIB

Pusamania PERSIB

PERSIB (leg1) Pusamania (leg2)

3-2 2-1

BABAK PENYISIHAN SRIWIJAYA

SRIWIJAYA 1-0 SRIWIJAYA 1-3 SRIWIJAYA 2-0

PSGC Arema Persela

PEREMPATFINAL SRIWIJAYA

Persebaya SRIWIJAYA

1-0 3-0

SRIWIJAYA (leg1) Persebaya (leg1)

(Agregat 4-4, Persib unggul gol agresivitas gol tandang)

(Agregat 3-1. Di leg kedua, SFC menang WO karena Bonek FC memutuskan mogok bertanding karena menilai wasit, Jerry Elly memberikan penalti kontroversial kepada tim tuan rumah.)

SEMIFINAL PERSIB

SEMIFINAL SRIWIJAYA

Mitra Kukar PERSIB

1-0 3-1

PERSIB (leg1) Mitra Kukar (leg2)

Arema SRIWIJAYA

(Agergat 3-2)

1-1 2-1

SRIWIJAYA (leg1) Arema (leg2)

(Agergat 3-2)

FINAL

PERSIB VS SRIWIJAYA

Perebutan juara ketiga (Mitra Kukar vs Arema Cronous) digelar di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (17/10).

Statistik Persib di Piala Presiden 2015 Main Menang

7

5

Seri

0

Kalah

Gol

2 17

Kemasukan

6

Kemenangan Terbesar

4-0

Statistik Sriwjaya di Piala Presiden 2015 Main Menang

7

4

Seri

1

Kalah

Gol

2 10

Kemasukan

6

Kemenangan Terbesar

3-0

BERITACIANJUR/NET

300 Penerima Bansos Medan Diperiksa JAKARTA –Kejaksaan Agung masih mendalami dugaan korupsi dana bantuan sosial dan hibah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Pengusutan bansos itu dipastikan tidak ada hubungannya dengan penetapan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella sebagai tersangka gratifikasi penanganan perkara bansos yang diusut kejaksaan. Jaksa Agung Prasetyo menegaskan, pengusutan bansos di Kejagung jalan terus. Bahkan, kata dia, tim penyidik diberangkatkan ke Medan kemarin untuk memeriksa ratusan orang saksi lagi. “Kenapa tidak (lanjut)? Sejak kemarin tim kami

berangkat ke Medan akan memeriksa 300 orang lagi,” kata Prasetyo di Kejagung, Jumat (16/10). Dia mengatakan, tim jaksa nanti juga berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan untuk memeriksa laporan para penerima dana bansos di Sumut. “Ini kami kerjakan, tidak pernah kami berhenti,” kata mantan anak buah Surya Paloh di Partai Nasdem ini. Prasetyo tak mempersoalkan jika KPK ingin mengambil alih kasus bansos yang tengah digarap Kejagung. Menurut dia, KPK memiliki hak untuk melakukan supervise dan koordinasi. “Kalau mereka menyatakan

perlu diambil, ya silahkan ambil,” katanya. Namun, dia menegaskan, sampai saat ini tidak ada pembicaraan KPK akan mengambil alih. Bahkan, kata dia, Ketua KPK menegaskan pengusutan berjalan masing-masing sesuai dengan apa yang ditangani. Lantas mengapa belum tetapkan tersangka? Lagi-lagi dia menegaskan, memang tidak ada kendala dalam menetapkan tersangka. “Kami hati-hati saja kendalanya. Anda tahu persis bagaimana sekarang ini setiap ada yang ditetapkan tersangka selalu mengajukan praperadilan,” tuntasnya. (net/zlf )

Jaksa Agung Siap Diperiksa KPK JAKARTA-Jaksa Agung HM Prasetyo siap dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK dalam kasus dugaan suap yang menjerat Sekretaris Jenderal yang juga mantan Ketua Umum pertama Partai Nasional Demokrat (NasDem), Patrice Rio Capella. Dia menegaskan, kalaupun harus dipanggil tentu harus ada alasannya. “Kenapa tidak? Kalau dipanggil ada alasannya,” tegas Prasetyo dengan nada tinggi saat menjawab pertanyaan

wartawan usai Salat Jumat di Kejagung. Dia pun lagi-lagi tak mempersoalkan jika lembaga pemberangus koruptor itu memeriksanya. Menurut dia, KPK sudah tahu apa yang harus dilakukannya dalam mengusut suatu kasus. “KPK tidak perlu diajari, dia (KPK) sudah tahu persis apa yang harus dilakukan,” kata mantan anak buah Surya Paloh di Partai Nasdem ini. Seperti diketahui, Rio

diduga menerima gratifikasi dalam proses penanganan perkara bantuan daerah, tunggakan dana bagi hasil, dan penyertaan modal sejumlah badan usaha milik daerah di Provinsi Sumatera Utara. Rio diduga menerima hadiah atau janji oleh Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan istri mudanya, Evi Susanti. Pasangan suami istri ini sebelumnya sudah menjadi tersangka suap hakim PTUN Medan. (net/zlf )

Pramono : Kenapa Jadi Bencana Nasional? JAKARTA-Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, pemerintah tidak bisa langsung memutuskan asap yang terjadi di enam provinsi sebagai bencana nasional tanpa keputusan resmi dari BNPB. “Bencana nasional itu kan ada syarat-syaratnya. Jumlah korban, dampaknya, apalagi sekarang ini akan ada beberapa titik api sudah mulai terjadi penurunan. Sehingga BNPB sampai saat ini menyatakan bencana itu belum sebagai

bencana nasional,” ujarnya. Meski belum jadi bencana nasional, Pramono menyatakan, tindakan yang dilakukan pemerintah pusat sudah mendekati status tersebut. Ini terbukti dengan dikerahkannya sekitar 22 ribu personel gabungan TNI, Polri dan BNPB untuk menangani asap serta kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, sambung Pramono, dari segi penegakan hukum, aparat sudah melakukan penindakan terhadap para pelaku

sehingga tidak harus dijadikan sebagai bencana nasional. “Itu undang-undang yang mengatur, jadi tidak bisa seenaknya dinyatakan ini, itu dan sebagainya. Sekarang ini kan pemerintah sudah menangani dan arahnya sudah jelas dan tegas, bagi koorporasi yang melanggar sudah dihukum,” tambah Pramono. Pramono mengklaim saat ini kondisi karhutla sudah mulai menurun karena lahan gambut berhasil dibasahkan. (net/zlf )

... Oleh-oleh Goreng Sale

Khas Cibeber yang Melegenda DARI HALAMAN 1...

Dipikirnya, usaha ini tidak membutuhkan bahan yang banyak dan bahannya pun mudah didapat. Hasilnya pun lumayan, meski tak bisa terjual dalam sehari, setidaknya pisang olahannya tidak membusuk sehingga ia bisa kembali berjualan esok harinya. Untuk produksi, ia memilih mengolah pisang ambon, lumut, dan pisang siam sebanyak sekitar 1 kuintal. Jumlah tersebut nantinya menghasilkan 15 kilogram sale kering yang nantinya dikemas dengan ukuran 500 gram per bungkus. “Harga jualnya mulai Rp 20 ribu ampai Rp 40 ribu per bungkusnya,” ujar Dede. Selama menjalankan usahanya ini, Dede mengaku tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah. Jangankan bantuan permodalan, sekedar pembinaan untuk mengembangkan usahanya pun tidak pernah. Namun begitu, ia tetap menjalankan usahanya secara konsisten.

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

“Pernah sekali, waktu itu dapat bantuan kompor gas, selebihnya tidak pernah dapat bantuan apapun. Padahal waktu itu saya butuh binaan untuk mengembangkan usaha. Karena meski sudah dikemas, tapi ternyata tidak cukup untuk meningkatkan pemasaran,” ungkapnya. Gayung bersambut, keinginan Dede pun terwujud setelah wilayahnya kedatangan mahasiswa dari salah satu universitas di Jakarta. Ia pun mendapatkan tambahan ilmu dari para mahasiswa tersebut mengenai teknis pemasaran dan teknis pengemasan produk. “Termasuk soal kualitas

rasa juga diajarkan. Setelah itu, banyak perubahan yang saya lakukan. Mulai dari pemilihan bahan utama, yakni pisang yang berkualitas sampai pengemasan itu sendiri. Hasilnya, di luar dugaan. Sambutan dari konsumen akhirnya positif,” paparnya. Dalam sehari, ia memproduksi sekitar 3 hingga 4,5 kuintal pisang mentah atau sekitar 72 kg sale kering. Untuk mempermudah kerjanya, ia dibantu tiga orang karyawan. “Tadinya empat orang, tapi karena produksi berkurang di musim kemarau ini, sehingga terpaksa ada yang berhenti,” ucapnya. Namun, terlepas dari itu, pemasaran sale pisangnya kini tidak hanya ke warungwarung ataupun pasar-pasar saja, melainkan ke luar kota, seperti Jakarta, Bandung, Bogor. Bahkan, penjualannya bisa tembus ke luar negeri, seperti Malaysia, Singapura dan Korea. Hasil ini pun membuat sale kering buatannya menjadi oleh-oleh khas Cibeber. (Susi Susilawati/“BC”)***


BC-IKLAN

HALAMAN

7

EMPAT KUNCI MERAWAT ANGGREK TUMBUH INDAH

S

emakin teknik

banyaknya

pada pagi hari jam 07.00-

penyilangan

09.00 WIB, dan sore hari jam

anggrek,

membuat

15.00-17.00 WIB.

jenis anggrek semakin bertambah dan menarik. Tak

3. Tempatkan anggrek

heran bila semakin banyak

dalam pot kecil. Akar-akar

pula peminatnya, terutama

halusnya

untuk menjadikan anggrek

pot kecil untuk tumbuh dan

sebagai tanaman hias inte-

berkembang.

rior.

pot sangatlah penting, ka-

Namun bagaimana cara

membutuhkan Penggantian

rena merupakan bagian dari

merawatnya? Tidak semua

proses

penyuka anggrek tahu cara

dengan pot yang lebih be-

penanaman

ulang

merawat bunga ini dengan

sar dengan media tanaman

benar. Padahal tak sulit me-

baru.

melihara anggrek agar bu-

Tanda pot anggrek sudah

nganya selalu berkembang

harus diganti adalah pot di-

dan tahan lama. Berikut ini

padati oleh tunas baru, pot

tips perawatannya.

sudah tidak cukup menampung perakarannya, media

1. Tempatkan tanaman

tanam

banyak

ditumbuhi

anggrek di area yang terk-

lumut, media tanam sudah

ena sinar matahari alami,

hancur dan lapuk.

namun area tersebut tidak boleh terlalu panas. Hindari masuknya

sinar

4. Anggrek akan tumbuh

matahari

baik di dataran tinggi, teta-

secara berlebihan, Kelebih-

pi tidak menutup kemung-

an intensitas cahaya ma-

kinan untuk hidup di datar-

tahari akan menyebabkan

an rendah. Yang terpenting

daun-daun menguning se-

adalah menjaga agar suhu

perti terbakar.

di sekitarnya tidak terlalu panas, contohnya dengan

2. Jagalah tanaman ang-

menempatkannya di dalam

grek agar tetap lembab. Ta-

rumah kaca.

naman anggrek merupakan

Suhu

yang baik untuk

tanaman tropis dan ling-

anggrek adalah

kungan

Celcius-35

alaminya

adalah

15 derajat

derajat

Celcius

daerah yang lembab. Terla-

dan suhu maksimal 20 dera-

lu banyak memberikan air

jat Celcius dengan sirkulasi

pada tanaman justru akan

udara yang baik. Kelembaban

merusak anggrek. Penyira-

udara berkisar 65 derajat Cel-

man

cius-70 derajat Celcius. (***)

sebaiknya

dilakukan

HOTLINE 0878 20444 290 MINI BARIS: (minimal 3 baris maks 7 baris Rp. 7000/baris IKLAN KOLOM WARNA (FC) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 10.000/ mmk IKLAN KOLOM HITAM PUTIH (BW) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 8.000/mmk IKLAN DISPLAY FC Rp. 10.000/mmk IKLAN DISPLAY BW Rp. 8.000/mmk IKLAN ADVERTORIAL FC 1/2 Halaman Rp.18.900.000 IKLAN ADVERTORIAL BW 1/2 halaman Rp. 15.120.000 IKLAN ADVERTORIAL FC 1 halaman Rp. 37.800.000 (cover belakang) IKLAN ADVERTORIAL BW 1 halaman Rp. 30.240.000 (halaman dalam) IKLAN PENGUMUMAN (minimal 100mmk s/d 330 mmk) Rp. 5.000/mmk IKLAN BANDER FC (minimal 7x30 mmk dan maksimal 7x50 mmk) Rp.22.500/mmk IKLAN BANDER BW Rp.12.500/mmk

SABTU, 17 OKTOBER 2015


SABTU, 17 OKTOBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

HALAMAN

8

Dari Rakyat Oleh Rakyat Untuk Rakyat

IRM Sambangi Kantor Redaksi Media CALON bupati Cianjur , H. Irvan Rivano Muchtar, menyambangi Kantor Redaksi INFOCIANJUR.COM di Jl. Cianjur – Cibeber No. 42 Selagedang Nagrak Cianjur.

M

ISTIMEWA

SUARA Majukan Seni Budaya Cianjur

BERITACIANJUR/DOK

CIANJUR-Sebagai wujud kepedulian terhadap seniman di Cianjur, pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Suranto Aldwin Rahadian (SUARA) berencana meningkatkan infrastruktur seni dan ruang publik berbasis budaya.

Calon Wakil Bupati Aldwin Rahadian (Oki), mengatakan sejauh ini dengan banyaknya para pelaku seni di Cianjur, sudah seharusnya mereka mendapatkan dukungan dari pemerintah agar keberadaan mereka diketa-

hui oleh masyarakat luas dan memberikan dampak positif kepada masyarakat. “Harusnya ada bentuk apresiasi dari pemerintah daerah (pemda) untuk para pelaku seni seperti halnya penyediaan fasilitas berekpresi," ucapnya kepada “BC” Jumat (16/10). Dengan demikian kata dia, kedepan dengan adanya dukungan dari pemerintah terhadap para pelaku seni Cianjur, karya atau apa yang mereka lakukan bisa mendapatkan perhatian semua kalangan . “Seharusnya ada bentuk penghargaan terhadap para pelaku seni yang berprestasi,” tuturnya. Untuk itu, kedepan pihaknya berencana untuk memfasilitasi seniman melalui berbagai hal seperti halnya dimulai dari melakukan pembangunan fasilitas ruang publik termasuk memberikan penghargaan terhadap seniman. (mbh)

53

enurut Irvan, peran media massa sebagai pilar keempat demokrasi tentu perlu didengar harapan dan masukannya, sebab membangun Cianjur tak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan semua pihak termasuk media. “Salah satunya media INFOCIANJUR.COM ini bisa menjadi sebagai bagian dari pilar keempat demokrakrasi,” kata Irvan. Irvan berharap, jika nanti ditakdirkan menjadi bupati Cianjur, hubungan antara pemerintah daerah dengan pers dan institusi media termasuk media online lokal seperti INFOCIANJUR.COM bisa berjalan lebih baik dan saling mendukung. “Sehingga bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat,” tutur Irvan. Irvan juga menyarankan, media massa harus melandasi kinerjanya dengan berita yang adil, imparsial berlandaskan check

Salah satunya media INFOCIANJUR. COM ini bisa menjadi sebagai bagian dari pilar keempat demokrasi." and balance. “Kita berharap seperti itu,” tegasnya. Sementara itu, Pemim-

pin Redaksi INFOCIANJUR.COM, Saep Lukman, mengatakan atas nama redaksi dan seluruh awak media INFOCIANJUR. COM pihaknya menyambut baik kehadiran calon bupati nomor urut 2 ini. Menurut Saep, sebagaimana dimaklumi, media massa termasuk media online dapat menjadi sarana paling efektif bagi warga negara untuk mengeluarkan pikiran dan pendapatnya. “Pers yang sehat, bebas dan bertanggung jawab memegang peranan penting dalam masyarakat demokratis dan merupakan salah satu unsur bagi negara dan pemerintahan yang demokratis. Sebab salah satu ciri negara demokrasi adalah memiliki pers yang bebas dan bertanggung jawab,” tandasnya. (nuk)


website www.beritacianjur.com

SABTU, 17 OKTOBER 2015

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

HALAMAN

9

Benitez Makin Dimusuhi

RAFAEL Benitez terkesan dimusuhi karena ia cukup kesulitan untuk menyatukan para bintang Real Madrid, dan hal tersebut tidak dibantu dengan sikap sang manajer terhadap warisan pendahulunya, Carlo Ancelotti.

VS

INTER

JUVENTUS

TITIK BALIK Barzagli

Telles

Medel Palacio

Murillo

Handanovic

Cuadrado

Buffon

Bonucci Marchisio

Guarin Chiellini

Miranda

Perisic

Mandzukic Khedira

Santon

Kondogbia

Evra

Morata

Icardi

Pogba

DUA klub paling sukses di Italia, Inter Milan dan Juventus akan saling jegal di giornata sembilan Serie A. Nerazzurri akan menjadi tuan rumah di Giuseppe Meazza saat bertemu Bianconeri, Senin (19/10) pukul 01.45 dini hari.

I

nter Milan akan menjalani pertemuan melawan Juventus kali ini dengan situasi berbeda dibandingkan pertemuan-pertemuan sebelumnya. Kali ini, untuk pertama kali sejak 2009-2010, anak asuh Roberto Mancini akan menghadapi Juventus dengan berada di peringkat yang lebih baik di klasemen dibandingkan rival mereka itu. Inter berada di posisi kedua, sementara Juventus tercecer di posisi 12. Selain berada di posisi yang lebih baik dan juga bermain di depan pendukung sendiri, Nerazzurri tak memiliki kendala cedera pemain. Hanya Felipe Melo, Dodo, Nemanja Vidic dan Stevan

Jovetic yang kemungkinan absen. Dan dari empat nama itu, hanya Jovetic dan Melo yang selama ini menjadi andalan di skuat Nerazzurri awal musim ini. Tanpa Melo, Inter Milan masih pu­ nya nama Gary Medel untuk mengisi tiga gelandang bersama Geoffrey Kondogbia dan Fredy Guarin. Tiga pemain ini akan bahu-membahu membantu pertahanan Inter yang akan diisi Davide Santon, Miranda, Jeison Murillo dan Alex Telles. Sementara itu, di lini depan nama Mauro Icardi akan menjadi andalan Nerazzurri. Penyerang Argentina tersebut memiliki catatan apik saat melawan Juventus dengan torehan enam gol dari lima laga melawan Si

Nyonya Tua. Ia akan didukung Rodrigo Palacio dan Ivan Perisic dari lini kedua. Dari kubu Juventus, anak asuh Massimiliano Allegri jelas akan menjadikan laga ini sebagai titik balik performa mereka awal musim ini. Tak ada yang lebih membahagiakan selain bangkit saat bertemu musuh bebuyutan di Serie A. Namun bukan perkara mudah bagi Bianconeri meraih poin pada pertemuan kali ini. Meskipun dalam enam pertemuan terakhir tak pernah kalah melawan Inter, Juventus harus menghadapi badai cedera yang menimpa mereka. Alvaro Morata, Mario Mandzukic, Stephan Lichtsteiner, Roberto Pereyra dan Martin Caceres adalah para pemain yang saat ini tengah menjalani pemulihan cedera. Namun ada kabar gembira dengan kembali pulihnya Stefano Sturaro, Claudio Marchisio dan juga Paul Pogba yang mengalami cedera saat membela Prancis. Bukan hanya itu, Juventus juga memiliki tambahan kekuatan dengan kembalinya Sami Khedira. Dalam dua laga terakhir Juventus, di mana Khedira bermain Juve selalu menang. (net/ Yadi Haryadi/�BC�)***

Harian Umum

Memberi Nilai Lebih Polres Cianjur

POLRES CIANJUR

Bersama Viking Underground dan Masyarakat Cianjur Menggelar

NONTON BARENG Final Piala

VS

HEAD TO HEAD INTER MILAN VS JUVENTUS

0

IMBANG

3

KALAH

MAIN

5

MENANG

2

2

GOL

5

IMBANG

3

KALAH

MAIN

5

0 GOL

8

JUVENTUS

INTER

MENANG

Presiden 2015

Persib Bandung Doorprize 2 Ekor Kambing e Persib MerchandisPolres & Mitra

Sriwijaya FC

GRATIS...!! Minggu, 18 oktober 2015 di Mapolres Cianjur Pukul 18.30


HALAMAN

10

SPORT

Main di Final, Dado Ingin Persembahkan Gelar Juara untuk Bobotoh BAGI Dedi Kusnandar gelar juara di Piala Presiden akan menjadi penawar luka atas kekalahan di final Inter Island Cup. Ketika itu Persib kalah 1-2 atas Arema Malang. “Saya pribadi kecewa dengan hasil di IIC. Makanya sekarang saya bertekad untuk meraih gelar juara. Bersama Persib, saya ingin meraih sebanyak-banyaknya gelar juara. Apalagi di tim seblumnya saya belum dapat merengkuh juara dan ini mungkin menjadi sejarah dan pencapaian yang besar,” kata Dado.

Dedi pun mengaku bangga dengan dukungan bobotoh yang luar biasa. Sehingga final Piala Presiden tak ada bedanya dengan final kompetisi ISL. “Saya ingin memberikan gelar ini untuk para bobotoh. Karena tidak sedikit pengorbanan yang diberikan bobotoh untuk mendukung Persib sampai ke final. Sampai ada yang harus jual-jual barang atau nyari kerja sampingin demi bisa beli tiket Persib. Pengorbanan mereka menjadi semangat dan motivasi bagi saya dan seluruh tim ini,” jelasnya. (net/pur)

SABTU, 17 OKTOBER 2015

SIAP TEMPUR

PERSIB BANDUNG SIAP REBUT TROFI JUARA PIALA PRESIDEN 2015 SKUAT Persib Bandung siap tempur kontra Sriwijaya FC pada final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (18/10). Segala taktik dan strategi telah disiapkan pelatih Djadjang Nurdjaman untuk mengalahkan Sriwijaya FC.

S

kema bert a h a n maupun menyerang termasuk mengantisipasi set-piece lawan sudah diterapkan dalam latihan

menjelang final. Bahkan, ­Djanur membiasakan pasukannya mengasah tendangan penalti sebagai antisipasi jika pertandingan diakhiri dengan adu penalti. "Semua sudah kita kupas dalam latihan termasuk apa yang akan kita mainkan, bagaimana permainan lawan dan a p a

yang harus diperhatikan. Jadi intinya, semua persiapan sudah siap," tegas Djanur, kemarin (16/10). Dengan demikian, Djanur berharap persiapan yang telah dilakukan selama ini dapat berjalan dengan baik, sehingga Persib Bandung berhasil membawa pulang trofi juara turnamen Piala Presiden 2015. Meski 3 pemainnya kemungkinan absen, namun masih banyak pemain pengganti yang dinilainya sepadan gantikan Muhammad Ridwan, Tantan dan Hariono. "Apalagi kabarnya, ribuan bobotoh juga akan ke sana (Stadion Utama Gelora Bung Karno) untuk memberi dukungan ke kita (Persib).

Jelas, ini akan menjadi suntikan motivasi khususnya buat pemain," katanya. Djanur pun berharap kenangan manis yang pernah ditorehkan kala masih menjadi pemain dan asisten pelatih Persib saat itu bisa kembali didapatkan. "Tentunya menjadi modal dan mudah-mudahan kepercayaan diri bertambah bahwa saya pernah berbuat sesuatu di sana (SUGBK), dan mudah-mudahan mereka (pemain Persib) tergugah motivasinya," harapnya. Pada sesi latihan yang digelar di Lapangan Sesko AD, Djanur mengaku menurunkan intensitas latihan. Hal itu bertujuan agar kondisi para pemainnya tetap terjaga hingga waktu pertandingan tiba. Ditanyai soal kesiapan tim soal kemungkinan adu penalti, pelatih 57 tahun itu lebih memilih untuk meng-

Marquez Kalahkan Lorenzo di FP2 MotoGP Australia

Polres Cianjur Siapkan Pengawalan Hingga GBK

PHILLIP ISLAND-Pembalap Honda, Marc Marquez menahbiskan diri menjadi yang tercepat pada free practice 2 MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Jumat 16 Oktober 2015 siang WIB. Dia mengalahkan andalan Yamaha, Jorge L ­ orenzo yang ada di posisi dua. Dilansir Crash, Lorenzo, yang menjadi ­ tercepat pada sesi pertama, mengawali FP2 dengan tangguh dan berada di urutan teratas. Namun, secara perlahan, pembalap LCR, Cal Crutchlow menapaki peringkat atas, dan akhirnya menduduki posisi pertama. Tak mau dipermalukan begitu saja, Lorenzo balik memimpin, saat waktu latihan menyisakan

Marquez Kalahkan Lorenzo di FP2 MotoGP Australia

CIANJUR-Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu menegaskan, pihaknya akan melakukan pengawalan kepada rombongan Viking Underground Cianjur (VUG) yang akan berangkat ke Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta untuk memberikan dukungan kepada tim Persib Bandung, Minggu (18/10). Pengawalan itu akan dilakukan dengan sitem terbuka dan tertutup. "Rencananya mereka (anggota VUG) akan berangkat Minggu (18/10) pukul 07.00 WIB dari Mapolres Cianjur sesuai dengan jatah tiket, dengan menggunakan 10 bus yang akan dibagi dalam 2 kali pemberangkatan (rombongan) agar rangkaian tidak terlalu panjang," kata Asep, kemarin (16/10). Dikatakan Asep, rombongan viking itu akan berangkat melalui jalur Cianjur-CipanasGadog-Tol Jagorawi-Tol Dalam Kota-Semanggi-GBK. Untuk setiap rombongan akan dika­ wal. Dibagian depan pakai mobil sedan lantas dan dibelakang pakai mobil ranger sabhara. Didalam setiap bus akan ditempatkan dua orang polisi

AKBP ASEP GUNTUR RAHAYU

pakaian dinas dan dua orang polisi pakaian preman. Para anggota viking yang berangkat, lanjut Asep, mereka yang sudah mengantongi tiket masuk GBK. Untuk Cianjur mendapatkan minimal 500 tiket. "Yang tidak kebagian tiket akan sangat rawan kalau memaksakan berangkat ke GBK. Jadi disarankan yang tidak kebagian tiket bisa nonton bareng (nobar) di Polres dan polsekpolsek. Jangan memaksakan berangkat apalagi berangkat sendiri tanpa pengawalan Polisi, berbahaya," tegasnya. Sementara itu, Kodam III Siliwangi yang memiliki daerah territorial yang membentang sepanjang Jawa Barat dan

hindari pertandihan sampai pada adu penalti. Ia berharap timnya mampu memenangi pertandingan dalam waktu normal 90 menit. Kendati demikian sebagai pelatih tentu dirinya sudah menyiapkan anak asuhnya seandainya laga harus berakhir dengan adu tos-tosan. “Harapannya kami bisa memenangkan pertandingan, saya berharap tidak sampai adu penalti, sangat tidak berharap (laga dilanjut adu penalti), saya harap kita menang di waktu normal,” tandasnya. (net/ pur)

Banten. Untuk melancarkan pertandingan Kodam III/Siliwangi turut memberikan bantuan berupa truk untuk mengangkut bobotoh. “Kami semua personel siap membantu keamanan. Kami juga siapkan kendaraan cadangan truk sekira 40 hingga 50 unit untuk membantu bobotoh,” kata Kasdam III/Siliwangi, Brigjen TNI Wuryanto. Jumlah tersebut, kata Wuryanto, disiapkan untuk para bobotoh yang berada di Jawa Barat. Sementara untuk para bobotoh yang berada di daerah Banten akan segera dikoordinasikan dengan perwira TNI di kewilayahan tersebut. “Untuk yang bobotoh dari Banten bisa langsung mendata dan berkoordinasi dengan para kapolres di sana. Nanti kapolres yang langsung koordinasi dengan dandim-nya,” tuturnya. Lebih lanjut Wuryanto mengungkapkan, awalnya Kodam III/Siliwangi telah menyiapkan beberapa armada bus untuk membackup truk yang nantinya akan digunakan. Tapi LINDA karena bus tersebut dirasa tak WENIFANETRI layak jalan maka hal tersebut urung dilakukan. (net/pur)

tiga menit. Tapi, tak berselang lama, Marquez kembali menyalip catatan waktu Lorenzo, hingga akhirnya menuntaskan latihan di posisi pertama. Marquez, yang merupakan juara MotoGP dalam dua tahun terakhir, menjadi yang terbaik usai menorehkan catatan waktu 1 menit 29,383 detik. Sedangkan Lorenzo, yang mesti puas di tempat kedua, mencatatkan waktu 1 menit 29,433 detik. Kejutan ditunjukkan oleh pembalapSuzukiEcstar,M ­ acerick Vinales, yang meraih posisi 3, usai membukukan catatan waktu 1 menit 29,518 detik. Sedangkan Valentino Rossi dari Yamaha ada

di peringkat 9, dengan torehan 1 menit 30,041 detik. (net/ pur)

BERIKUT HASIL LENGKAP FP2 MOTOGP AUSTRALIA 2015: No RIDER

TEAM

KECEPATAN

1.

Marc Marquez

ESP Repsol Honda Team (RC213V)

1m 29.383s

2.

Jorge Lorenzo

ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1)

1m 29.433s +0.050s

3.

Maverick Viñales

ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR)

1m 29.518s +0.135s

4.

Andrea Iannone

ITA Ducati Team (Desmosedici GP15)

1m 29.544s +0.161s

5.

Cal Crutchlow

GBR LCR Honda (RC213V)

1m 29.579s +0.196s

6.

Dani Pedrosa

ESP Repsol Honda Team (RC213V)

1m 29.876s +0.493s

7.

Danilo Petrucci

ITA Octo Pramac Racing (Desmosedici GP14.2) 1m 30.021 +0.638s

8.

Bradley Smith

GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)

1m 30.032s +0.649s

9.

Valentino Rossi

ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1)

1m 30.041s +0.658

10. Aleix Espargaro

ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR)

NET

MARC MARQUEZ

1m 30.113s +0.730s

BULU TANGKIS CINA TAIPEI GRAND PRIX 2015

DENMARK OPEN 2015

Ahsan/Hendra Tumbang, Indonesia Sisakan Dua Wakil

ODENSEPasangan ganda putra terbaik Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan secara mengejutkan tumbang dari pasangan non-unggulan China Lu Kai/Liu Cheng di babak kedua Denmark Terbuka 2015. Ahsan/Hendra kalah straight game dengan skor 25-23, 23-21. Bertanding di Odense Sports Park, Kamis (15/10) waktu setempat atau Jumat (16/10) WIB, Ahsan/Hendra menghadapi Kai/Cheng untuk pertama kalinya. Pasangan Indonesia yang jadi unggulan kedua turnamen, nyatanya mendapat perlawanan sengit.

dua wakil yakni Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di nomor ganda campuran, serta Tommy Sugiarto yang bermain di nomor tunggal putra. Pasalnya, hsan/Hendra Setiawan, Dionysius Hayom Rumbaka, serta Praveen Jordan/Debby Susan-

to juga tersingkir. Di perempat final, Sabtu (17/ 10) WIB. Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan pasangan China Lu Kai/Huang Yaqiong. Sedangkan Tommy Sugiarto akan melawan tuan rumah yakni Jan O Jorgensen. (net/pur)

HASIL PERTANDINGAN WAKIL INDONESIA DI BABAK KEDUA DENMARK TERBUKA 2015 NET

Kejar-kejaran poin pun tak terelakkan. Hingga akhirnya, Indonesia menyerah dua gim dengan skor 23-25, 21-23 di pertandingan berdurasi 42 menit. Hasil tersebut membuat Indonesia hanya meloloskan

Tontowi/Liliyana vs Danny Bawa/Yu Yan Vanessa Neo (Singapura) 18-21, 21-19, 21-18 Tommy Sugiarto vs Kidambi Srikanth (India) 21-15, 21-17 Praveen Jordan/Debby Susanto vs Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris) 8-21, 12-21 Ahsan/Hendra vs Lu Kai/Liu Cheng (China) 23-25, 21-23 Dionysius Hayom vs Jan O Jorgensen (Denmark) 12-21, 15-21, 19-21 Angga Pratama/Ricky vs Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) 19-21, 16-21 LAGA INDONESIA DI PEREMPAT FINAL DENMARK TERBUKA 2015 Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir vs Lu Kai/Huang Yaqiong (China) Tommy Sugiarto vs Jan O Jorgensen (Denmark)

Ihsan Tambah Wakil Indonesia di Semifinal TA I WA N I h s a n ­M a u l a n a Mustofa berhasil menyusul Simon Santoso ke babak semifinal tunggal putra turnamen bulu tangkis Taiwan Terbuka 2015. Menghadapi Anthony Ginting, Jumat (16/10) Ihsan menang 21-18 dan 21-18. Dalam 'perang saudara' tersebut, Ihsan sempat mendapat perlawanan se­ ngit dari Anthony. Namun setelah melewati masa interval, Ihsan akhirnya berada di atas angin hingga sukses menyudahi pertandingan dengan kemenangan. "Pertandingan tadi lumayan ramai, tetapi saya tam-

IHSAN MAULANA pil lebih sabar dari Anthony sehingga bisa menang. Saya bersyukur bisa ke semifinal, semoga saya bisa mencapai hasil yang maksimal di turnamen ini," ucap Ihsan, kemarin (16/10). Di sisi lain, Anthony me-

nyesali kegagalannya. Ia makin kecewa karena disingkirkan rekan senegaranya. "Saya merasa kurang puas dengan hasil di turnamen ini. Sebetulnya saya punya peluang ke babak semifinal. Namun saya kalah dari teman sendiri dimana kami sudah sama-sama tahu kelemahan masing-masing. Saya memang kurang sabar dan banyak pukulan-pukulan saya yang jatuhnya kurang pas," sesal Anthony. Indonesia masih berpeluang menambah wakilnya di semifinal. Satu tiket sedang diperebutkan Tommy Sugiarto dengan wakil Korea Selatan, Heo Kwang-hee. (net/pur)


HALAMAN

11

LIFE STYLE

SABTU, 17 OKTOBER 2015

UNDERWATER PHOTOGRAPHY

Bergaya dalam Air UNDERWATER Photography atau dalam bahasa Indonesia kita sebut sebagai kegiatan fotografi bawah air merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan untuk dilakukan pada saat Scuba Diving. Begitu banyak objek dibawah air yang dapat kita jadikan objek foto, dari keindahan terumbu karang, birunya air, ikan-ikan, mahlukmahluk kecil (macro), atau manusia itu sendiri.

U

ntuk menjadi seorang fotografer bawah air yang baik, tentunya modal utamanya adalah menjadi seorang Scuba Diver yang baik, terutama dalam hal buoyancy serta pengalaman menyelam yang cukup. Tanpa kemampuan Scuba Diving yang baik tentunya kegiatan fotografi dibawah air akan menjadi kurang mak­ simal bahkan bisa berpotensi untuk membahayakan. Ditengah perkembangan teknologi kamera digital yang semakin canggih, Saat ini peralatan Underwater Photo­ graphy bisa kita beli dengan harga yang relatif lebih murah dibanding zaman dahulu. Tiap-tiap sistem pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya ma­ sing-masing yang akan kita bahas pada halaman berikutnya. Ada 2 aliran fotografi underwater secara umum, yaitu Macro Photogra­ pher dan Wide Angle Photographer. Macro Photographer adalah mereka para peminat objek-objek kecil dari jenis ikan, kuda laut, nudibranch (siput), udang, kepiting, dll. Sedangkan Wide Angle Photo­ graphy lebih memfokuskan diri untuk mengambil gambar sudut lebar ter­ utama pemandangan bawah air. Kedua aliran tersebut membutuhkan spesifi­ kasi peralatan yang berbeda. Saat anda memulai kegiatan foto­

grafi underwater, hal yang pertama yang perlu anda laku­ kan adalah menentu­ kan, apakah akan memfokuskan diri pada Macro Photography atau Wide Angle Photography. Mengapa? Karena ini akan menentukan barangbarang apa yang perlu anda invest agar investasi anda optimal / tidak boros. Jika anda sudah mengerti prinsip fotografi dasar tentunya hal tersebut merupakan sebuah keuntungan untuk anda, jika anda masih blank mengenai fotografi, tentu saja anda perlu untuk mema­ haminya terlebih dahulu. Tim belajar diving dot com memiliki paket belajar fotografi Bawah Air tingkat Pemula. (net/ Raka Pramudya/”BC”)***

Ada 2 aliran fotografi underwater secara umum, yaitu Macro Photographer dan Wide Angle Photographer...”

Ketika Anda melihat wanita yang telah menjalani operasi plastik, mereka telah kehilangan sesuatu, biasanya sebuah ekspresi, sesuatu yang unik dari wajah mereka." Bo Derek American Film and Television Actress


SABTU, 17 OKTOBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Memberikan Pelayanan Harus Penuh Kesabaran HALAMAN

12

Ruslan Ependi

PAMOYANAN-Sebagai staf pegawai kelurahan mempunyai tugas untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan merupakan hal yang wajib dilakukan. Dalam melaksanakan tu-

Kebakaran Rumah Kosong Membuat Panik Warga CIRANJANG-Sebuah rumah kosong di Kampung Kaum, RT 01/RW 04, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Jumat (16/10) sekitar pukul 15.30, ludes terbakar. Peristiwa kebakaran yang membuat panik warga sekitar ini diakibatkan karena ulah seorang pria yang mengalami gangguan jiwa. Rumah kosong semi permanen yang ludes terbakar ini, merupakan rumah milik keluarga H Sukur (50) yang merupakan warga Desa Cikondang, Kecamatan Bojongpicung. Informasi yang berhasil dihimpun “BC” ditempat kejadian perkara, api yang menghanguskan rumah semi permanen ini berasal dari hasil pembakaran sampah yang dilakukan oleh seorang pria yang mengalami gangguan jiwa. Wawan (52, yang merupakan warga setempat, mengatakan, ia beserta warga mengalami kepanikan saat terjadinya kebakaran tersebut dan berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun karena minimnya sumber air, kobaran api sulit dipadamkan. Kebakaran ini diduga kuat dilakukan oleh seorang pria yang mengalami gangguan jiwa yang dengan sengaja membakar sampah didalam rumah tersebut. “Entah melalui pintu

mana orang gila tersebut bisa masuk kedalam rumah kosong, hingga mampu mengumpulkan sampah yang kemudian dibakarnya, hingga terjadi kebakaran yang membuat panik seluruh warga, karena seluruh rumah yang ada dipemukiman tersebut sangat berdekatan,” ucapnya. Sementara itu, Kapolsek Ciranjang, Kompol Nelson Siregar, menambahkan, membenarkan bahwa kebakaran rumah kosong tersebut akibat ulah orang gila yang membakar sampah di dalam rumah milik H Sukur, warga Bojongpicung, karena saat warga sibuk menjinakan api, terlihat orang gila sedang berada di dalam rumah tersebut sambil melihat kobaran api. “Setelah kami mengetahui dan melakukan olah TKP, pihak kepolisian langsung mengamankan seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa. Namun kami masih melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pria tersebut mengalami gangguan jiwa,” ungkapnya. Beruntung, kobaran api yang menghanguskan rumah kosong tersebut akhirnya bisa dipadamkan, setelah satu unit mobil pemadam kebakaran segera datang menuju lokasi kebakaran. (pip)

gasnya pegawai kelurahan mempunyai kewenangan penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan. Kepala Seksi Pemerdayaan Masyarakat Pemerintahan Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur

Kota, Ruslan Ependi, saat ini terus berupaya mewujudkan untuk meningkatkan pelayanan yang baik terhadap masyarakat. Pasalnya, memberikan pelayanan kepada masyarakat merupakan suatu tanggung jawab yang harus dilakukan dengan penuh

kesabaran. Ruslan menambahkan, diperlukan rasa ikhlas dan rasa sabar untuk menjalani profesi yang dijalaninya demi terciptanya kenyamanan bagi masyarakat yang memerlukan pelayanan. (usi)

Bank Sampah Terkendala Rupiah Program Kegiatan Tidak Bisa Dibiayai Dana Desa

Jalan Bojongpicung Diperbaiki

HEG ARMANAH-Mendongkrak roda perekonomian warga, Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2015, melakukan perbaikan jalan Ciranjang-Bojongpicung dengan rabat beton yang dilapisi aspal hotmix. Jalan sepanjang 7 km ini nantinya bisa dipergunakan warga untuk berbagai aktivitas terutama di bidang perekonomian. Jalan Ciranjang-Bojongpicung ini telah lama dalam keadaan rusak. Saat ini perbaikan hampir seluruhnya selesai dilakukan dengan rabat beton yang dilapisi aspal hotmix. Perbaikan jalan ini, dibiayai dari anggaran dana alokasi khusus APBD Kabupaten Cianjur tahun anggaran 2015 yang dikerjakan langsung pihak ketiga, sementara pemerintah kecamatan serta desa hanya sebagai penerima manfaat. Jalan yang diperbaiki sepanjang 7 km ini merupakan akses jalan penghubung antara wilayah Kecamatan Ciranjang-Kecamatan Bojongpicung. Tidak hanya terlihat kokoh, perbaikan jalan penghubung dua kecamatan ini diharapkan akan mampu mendongkrak roda perekonomian warga setempat, dengan memper-

ILUSTRASI/NET

ILUSTRASI/NET

mudah berbagai kendaraan untuk masuk ke wilayah desa, untuk mengangkut hasil pertanian warga. Namun, kondisi jalan yang sudah dalam kondisi bagus ini tidak hanya memberikan manfaat, tapi bisa mengakibatkan musibah, jika pengguna jalan tidak berhati-hati saat melintasi jalan ini. Kepala Desa Hegarma­ nah, Saepurohman, menjelaskan, jalan Ciranjang-Bojongpicung sepanjang 7 km ini baru selesai dibangun, dan terlihat sangat bagus dan kokoh dengan kontruksi rabat beton dan aspal hotmix. jalan ini merupakan jalan utama antara Kampung S u k a m a n a h – Ka m p u n g Dermaga, Desa Neglasari. Dengan itu diharapkan kepada seluruh penguna jalan tersebut, harus berhati-hati saat melintasi jalur ini, jangan membawa kendaraan dengan kecepatan tinggi, selain jalannya yang masih dalam kondisi licin lebar jalan ini juga tergolong sempit. Diperbaikinya jalan tersebut, bukannya untuk tempat bermain balapan, tapi untuk meningkatkan kesejahteraan warga untuk memperlancar komunikasi antar warga setempat dengan warga lainnya,” ungkapnya. (pip)

MENYADARKAN masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih merupakan tujuan utama Pemerintah Desa Sukamulya, Kecamatan Warungkondang untuk mendirikan bank sampah. Namun untuk pengelolaan merubah sampah menjadi rupiah masih terkendala biaya.

T

ujuan utama Pemerintah Desa Sukamulya untuk mendirikan bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah. Tujuan bank sampah lainnya untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih. Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis. Bank sampah dianggap memiliki beberapa manfaat bagi masyarakat serta lingkungan sekitar, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis. Manfaat bank sampah untuk masya-

rakat sendiri dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang. Namun rencana pendirian bank sampah yang sudah dicanangkan pemerintah desa jauh-jauh hari masih belum dapat terwujud, selain hal tekhnis, pembiayaan untuk membangun sistem pengelolaan sampah ini masih jadi kendala. Bank sampah ini nantinya akan dijadikan suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah. Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan.

ILUSTRASI/NET

Dikatakan Kepala Desa Sukamulya, Iman Nurjaman, rencana pembuatan bank sampah ini merupakan salah satu program pemerintah desa yang bertujuan untuk membantu pengelolaan sampah yang selalu menjadi masalah. Selain itu pembentukan bank sampah ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat agar bisa hidup sehat. “Nantinya dengan adanya ­ program bank sampah selain sampah akan terkelola, masyarakat bisa mendapatkan uang dari hasil penjualan sampah itu sendiri. dan banyak manfaat lainnya yang juga untuk kepentingan masyarakat desa kami,” ucapnya kepada

“BC” ­Jumat (16/10). Iman juga mengatakan, pembentukan bank sampah tersebut hingga saat ini masih belum bisa terwujud secara utuh karena masih terkendala dalam pembiayaan atau modal awal. Namun pemerintah desa sudah bisa memastikan program tersebut bisa terwujud secara optimal pada awal tahun 2016 mendatang. “Belum lama ini sempat saya ajukan kepada pihak BPMPD terkait dengan rencana pembuatan bank sampah yang akan menggunakan dana desa, namun ditolak karena dana tersebut diperuntukan untuk membangun infrastruktur,”

katanya. Ditambahkan Iman, kedepan pihaknya akan mencoba mengajukan kembali program tersebut dengan menggunakan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD), dengan fungsi bantuan dana yang berbeda peruntukannya, pihaknya berharap dinas terkait bisa setuju dengan ajuannya tersebut. “Nah sudah jelas dana desa tidak bisa, kemungkinan untuk anggaran alokasi dana desa bisa kami pergunakan nantinya untuk program bank sampah tersebut, mengingat kegunaan anggaran ADD tidak terfokus pada pembangunan infrastruktur,” ungkapnya. (mbh)


SABTU, 17 OKTOBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Soal LP2B, Banleg DPRD Hearing dengan Koptan TANGGEUNG-Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kabupaten Cianjur, melakukan hearing soal Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dengan masyarakat, bertempat di aula Gedung KPRI Bina Karya, Kecamatan Tanggeung.

HALAMAN

13

Menurut anggota Banleg DPRD, Tika Latifah, hasil hearing dengan masyarakat yang tergabung dalam beberapa kelompok tani tadi siang (kemarin siang, red). Mereka menginginkan agar pihak pemerintah lebih serius lagi dalam menggarap tentang

pertanian. Dia menambahkan, soal infrastruktur pun masyarakat meminta supaya dilakukan perbaikan diantaranya seperti saluran irigasi. Untuk kebutuhan pupuk pun para petani berharap, agar jangan dipersulit.

“Selain itu insentif atau reward juga harus jelas untuk petani yang lahannya dijadikan LP2B, soal alih fungsi agar tidak dilakukan secara sembarangan. Pencetakan lahan pengganti pun harus jelas,” ujar Tika saat dihubungi usai kegiatan, Jumat (16/10). (rus)

FIGUR

Guru Honorer, Oh Nasibmu ini.

Darwis Nurjaman

DALAM dunia pendidikan, guru merupakan sosok yang paling utama, dalam peribahasa guru pun sering diartikan sebagai orang yang patut digugu (diperhatikan) dan ditiru (dicontoh). Ini berarti guru merupakan panutan terutama bagi anak didik karena jasa dan perjuangannya tidak boleh dipandang sebelah mata. “Guru mengemban misi pembelajaran untuk mencerdaskan anak bangsa, sehingga wajar kalau guru dijuluki pahlawan tanpa tanda jasa dan memang patut untuk disandangkan pada setiap guru. Karena perjuangan mereka dalam mencerdaskan bangsa,” ujar Darwis Nurjaman (38), salah seorang guru honorer salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Campakamulya kepada “BC” belum lama

Darwis mengatakan, dewasa ini banyak masyarakat beranggapan profesi guru adalah profesi yang menjanjikan dalam memenuhi kebutuhan. Namun pada kenyataannya tidak semuanya benar, mungkin hanya guru berstatus PNS yang pantas dikatakan demikian. Sebab lanjutnya, tidak semua guru mendapatkan hak-haknya dengan baik seperti halnya bagi guru honorer yang keberadaanya seperti dianaktirikan pemerintah. “Nasib guru honorer baik di sekolah negeri maupun swasta di Cianjur, khususnya di wilayah Campakamulya. Kondisinya masih sangat memprihatinkan dan jauh dari kata sejahtera. Nasib guru honorer sekarang sepertinya sedang merana karena masih belum mendapatkan kesejahteraan,” bebernya. Menurutnya, sebuah kemuliaan yang tergerus kenyataan. Kenyataan hidup di mana mereka bekerja dengan tanggungjawab yang sama dalam mendidik anak-anak. Namun balasan yang mereka dapatkan masih belum sesuai, guru honorer juga bekerja layaknya guru PNS, tetapi honor yang diterimanya masih relatif minim. (zen)

Cianjur Selatan Minim SLB CAMPAKAMULYA-Fasi­ litator Program Nasional Pemerdayaan Perempuan (PNPM) dalam program Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) Kecamatan Campakamulya, Eneng Heliyanti menjelaskan dari 2 tahun kebelakang hingga sekarang, Lembaga Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayahnya dapat dikatakan minim. Pasalnya kata Eneng, untuk di wilayah Cianjur selatan saat ini hanya ada satu lembaga saja, itu pun hanya ada di Kecamatan Sukangara. “Untuk SLB di wilayah kami masih belum ada, sehingga masyarakat tidak mau menyekolahkan anaknya karena malu. Namun karena ada program PNPM GSC, setidaknya sedikit terbantu melalui gerakan menciptakan generasi sehat dan cerdas wajar dikdas sembilan tahun,” kata Eneng saat ditemui belum lama ini. Dia menambahkan, usia sekolah tingkat SMP/ MTs yang putus sekolah, bisa kembali bersekolah termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Dengan program GSC melalui anggaran pemerintah pusat, pihaknya terus mensosialisasikan program sekolah kepada masyarakat yang mempunyai anak putus sekolah atau ABK. Sebab lanjut dirinya, untuk di wilayah Campakamulya sendiri ABK dinilai masih banyak dan perlu mendapatkan perhatian seperti anak-anak seusianya. “Berdasarkan data yang baru kami ambil sekitar 170 ABK se-Kecamatan Campakamulya, setiap

desa diperkirakan lebih dari sekitar 10 anak. Itu pun belum dikualifikasikan menurut kekurangannya, apakah anak tersebut dikatakan anak berkebutuhan khusus berat atau ringan,” terangnya. Jika sudah dikualifikasikan sambungnya, anak tersebut akan dimasukannya ke SLB dan sekolah formal biasa yang harus menerima ABK. Eneng menjelaskan, ABK merupakan kewajiban semua pihak baik pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi untuk bisa memberikan fasilitas yang layak seperti turut membantu mendirikan SLB kelas jauh. “ABK itu hanya kekurangan fisiknya saja, sehingga kita harus memberikan motivasi bagi mereka supaya bisa mandiri dan berkembang bukan untuk dianak tirikan. Tetapi sejauh ini peran pemerintah kabupaten belum menyentuh ABK,” keluhnya. Diakuinya rencana tersebut masih dalam proses kajian, berkoordinasi dengan pihak provinsi dan bagaimana ada anggarannya. Berdasarkan pengamatan Eneng, sampai sejauh ini pihaknya masih kesulitan untuk memperoleh SDM (tenaga pengajar SLB, red). Sehingga penanganan bagi ABK masih seadanya. “Memang kami melakukan koordinasi dengan SLB yang ada, namun ABK yang jumlahnya mencapai puluhan tersebut dengan latar belakang yang berbeda-beda. Tentunya perlu ditangani serius secara bersama-sama, jangan saling mengandalkan,” tutupnya. (usi)

BERITACIANJUR/ ZENAL MUSTARI

KREATIF - Kincir air karya warga Kampung Cimanggu, Desa Cibanggala yang selama ini dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik.

Warga Inisiatif Bangun Kincir Air

Cibanggala tak Tersentuh Listrik

TAK ada rotan akar pun jadi, mungkin istilah tersebut layak disandang sejumlah warga di Desa Cibanggala, Kecamatan Campakamulya saat ini.

P

asalnya, sampai sekarang mereka masih menggunakan penerangan dengan memanfaatkan kincir air akibat faktor ekonomi yang melilit dan belum terjangkaunya sebagian daerah di tempatnya oleh jaringan PLN. Menurut Wahyu S (48),

warga Kampung Cimanggu RT 4 RW 3, Desa Cibanggala, hingga saat ini puluhan Kepala Keluarga (KK) di kampungnya belum menikmati aliran listrik dari PLN. Sehingga berinisiatif membuat kincir air dengan memanfaatkan aliran sungai Pasirmala, kendati dirasakan masih belum maksimal, namun keberadaannya cukup membantu sebagai penerangan. Sedikitnya kata Wahyu, saat ini terdapat lima buar kincir air di sepanjang aliran sungai Pasirmala, sebagai pembangkit listrik hasil swadaya warga. “Satu buah kincir air bisa menerangi empat sampai lima rumah, hasilnya meski belum optimal, namun masih bisa dinikmati warga. Sayangnya kalau aliran listrik tersebut sewaktu-waktu suka padam terutama jika

sedang musim kemarau dan sebaliknya bila musim hujan, kendati listriknya normal tetapi kincir airnya jadi cepat rusak,” kata Wahyu saat ditemui di lokasi salah satu kincir air miliknya belum lama ini. Wahyu menuturkan kurang lebih sudah delapan tahun lamanya warga menggunakan kincir air, sehingga kampungnya tidak lagi kegelapan. “Saat ini kami pun sudah bisa menonton TV, mendengarkan siaran radio juga yang lainnya,” imbuhnya. Wahyu mengungkapkan, meski untuk satu buah kincir air bisa menerangi sampai beberapa rumah. Namun pasokan listriknya tak sebesar jaringan PLN, kendati begitu warga sudah merasa cukup terbantu dengan adanya pembangkit listrik dari kincir air tersebut. “Kalau sedang musim

hujan pasokan listriknya masih normal, yang bingung itu ketika musim kemarau. Sehingga kampung kembali gelap jika malam tiba, terpaksa warga pun harus menyalakan lampu tempel (cempor) atau lampu petromak,” terangnya. Dia mengaku bukannya tidak mau hidup normal yang selalu terpenuhi akan kebutuhan listrik, namun hingga saat ini pelebaran jalur listrik ke kampung belum sampai. “Bukannya kami tidak mau normal yang selalu terpenuhi kebutuhan listrik, namun selain belum adanya jaringan listrik di kampung kami. Faktor ekonomi pun jadi salah satu alasannya, jika kami punya uang lebih sebetulnya bisa memaksakan untuk pasang listrik dari PLN meski harus menghabiskan uang sampai Rp 1,5 juta lebih

karena jaraknya yang cukup jauh,” keluh Wahyu. Sementara itu Kepala Desa Cibanggala, Mahmud Romly mengatakan, akibat belum masuknya pelebaran jaringan listrik ke daerahnya, sehingga membuat warga berinisiatif untuk membangun kincir air sebagai pembangkit listrik. “Sedikitnya ada lima buah kincir air yang digunakan warga untuk penerangan listrik, kendati penerangannya tidak begitu normal. Namun setidaknya masih bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan warga,” kata Mahmud dalam kesempatan terpisah. Mahmud mengaku, bukannya tidak mengajukan permohonan untuk pelebaran jaringan listrik ke daerah tersebut. Namun sampai saat ini belum ada jawaban dari pihak PLN. (zen)

Masyarakat Memohon Dibukanya Kembali Penambangan Emas RIBUAN masyarakat di empat desa kini menganggur, setelah ditutupnya kegiatan penambangan emas di Blok 18 Gunung Mas, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka. Mereka berharap pihak pemerintah dapat memberikan solusi, sebagai jalan keluarnya. Karena selama ini menggantungkan hidup dari menambang emas. Menurut salah seorang penambang, Yusep Sukma (42), masyarakat Kampung Wangun RT 3 RW 4, Desa Wangunjaya. Sekitar 60 persen masyarakat di empat desa yakni Desa Karyamukti, Cimentang, Wangunjaya, dan Desa Sukadana berprofesi selaku penambang emas. Yusep pun mengaku, kalau dirinya tak memiliki keahlian dan mata pencaharian yang lain, sehingga dengan ditutupnya penam-

BERITACIANJUR/ ZENAL MUSTARI

SEPI - Gudang tempat penyimpanan hasil tambang masyarakat yang saat ini tampak sepi.

bangan emas tersebut dirasakan sekali imbasnya, apalagi sekarang menjelang akhir tahun, selain perlu untuk memenuhi kebutuh-

an anak-anaknya sekolah, kebutuhan hidup juga semakin banyak. “Kami berharap, kalau tambang emas yang kemarin

ditutup itu bisa dibuka kembali. Namun jika memungkinkan untuk bisa dibuka kembali, legalitasnya harus jelas sehingga saat kami melakukan aktivitas (menambang) dapat bekerja dengan tenang,” harapnya saat ditemui di kediamannya, Jumat (16/10). Dirinya mengklaim, kalau masyarakat hanya melakukan penambangan emas di lahan seluas 13 hektar dari sekitar 2013 hektar lahan milik perusahaan yang sudah biasa aktif. “Itu pun merupakan lahan yang terbengkalai milik PT Cikondang Kancana Prima, selaku pemegang Hak Guna Usaha (HGU). Kami memohon kepada pemerintah agar bisa diizinkan kembali untuk menambang,” imbuh Yusep. Senada dikatakan penambang lainnya, Olil Solihin (30), masyarakat Kampung Cibitung RT 2

RW 1 Desa Wangunjaya. Sebanyak 100 pekerjanya kini menganggur, sehingga mereka tak mampu lagi untuk membayar hutang ke warung bekas kebutuhannya sehari-hari. “Para penambang itu biasa ngutang sembako dulu ke mana-mana seperti ke warung misalnya, nanti setelah mendapatkan hasil dari menambang baru mereka lunasi,” kata Olil. Dia menyebutkan, dampak dari ditutupnya penambangan emas tersebut sehingga banyak masyarakat sekarang yang menganggur. Kalau pun masih ada masyarakat yang bekerja sambungnya, Mereka terpaksa harus pergi mencari pekerjaan lain ke luar kota. “Demi kepentingan masyarakat, kami memohon agar penambangan emas tersebut bisa dibuka kembali,” tutupnya. (Zenal Mustari/”BC”)***


HALAMAN

14

TNI & POLRI

Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” Ir. H. Karno Presiden Indonesia Pertama

SABTU, 17 OKTOBER 2015 ILUSTRASI/NET

Awasi Orang Asing, Libatkan TNI-Polri Informasi Keberadaan WNA Bisa Kontak Polres atau Kodim

KEMENKUM HAM dan beberapa instansi penegak hukum kini telah memiliki tim pengawas warga asing. Tim ini bertugas untuk mengawasi kegiatan warga asing di Indonesia, termasuk jurnalis asing.

B

erkaitan dengan warga asing, menjadi landasan untuk membentuk tim pengawasan orang asing. Ini kami sinergi dengan intelijen baik itu intelijen dari polisi maupun TNI,” kata Dirjen Imigrasi, Ronny F Sompie di Sorong, Papua Barat, Jumat (16/10). Ronny menjelaskan pengawasan orang asing ini sangat berguna sebab informasi yang didapat bisa mencegah adanya penyalahgunaan izin tinggal. “Kita kan punya aturan, bagaimana lalu lintas orang asing bisa

masuk ke negara kita. Pertama, harus bermanfaat bagi negara. Kedua tidak mengakibatkan gangguan keamanan dan ketertiban negara dan ketiga tidak sedang bermusuhan dengan rakyat maupun negaranya tidak sedang bermusuhan dengan negara kita,” jelas Ronny. “Jadi kalau bapak-bapak bupati dan wali kota ingin mengetahui informasi mengenai orang asing maupun pekerja asing di daerah­ nya, tinggal telepon Pak Kapolres dan Pak Dandim karena intel-intel beliau selalu bekerja,” tegas mantan Kapolda Bali itu.

Pengawasan juga akan dilakukan untuk para jurnalis asing. Sebelum mendapatkan visa untuk melakukan kegiatan jurnalistik di Indonesia, para jurnalis harus mendapatkan izin dari Kemenlu. “Kalau visa sebagai jurnalis, mereka akan didampingi. Kami kan punya tim pengawasan orang asing. Kita akan kerjasama,” tutur Ronny. Sebelumnya, pengawasan terhadap warga asing di Kabupaten Manokwari, diperketat oleh Imigrasi. Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Papua Ba-

rat Sumantri Sihite mengatakan, untuk mengawasi orang asing, Divisi Keimigrasian membangun komunikasi dengan tim pengawasan orang asing (tim pora), antara lain Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kesbangpol, Polres Manokwari, Kodim 1703 Manokwari dan Badan Intelijen Negara. Katanya, pengetatan pengawasan orang asing ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dari ancaman pihak asing, sekaligus memberikan perlindungan terhadap aktivitas

orang asing di daerah ini. Sumantri mengatakan, Divisi Keimigrasian telah melakukan pertemuan dengan seluruh tim pengawasan orang asing (tim pora) Kabupaten Manokwari untuk menyamakan persepsi dalam pengawasan terhadap orang ­asing yang tinggal bekerja maupun wisata di daerah itu. “Aktivitas orang asing di seluruh wilayah Manokwari harus dideteksi dan diawasi ketat. Karena itu, kerja sama antar instansi terkait pengawasan orang asing harus diperkuat,” katanya. (net/ree)

Panglima TNI Naikkan Pangkat 12 Perwira

TNI AD Adakan Seminar Nasional DEPOK-TNI AD bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) menggelar Seminar Nasional Pembinaan Teritorial (Binter) bertajuk “Mewujudkan Sishanta yang Tangguh Melalui Penguatan Peran Binter TNI AD dalam Membantu Menyiapkan Kekuatan Pertahanan Negara” di kampus setempat, 15-16 Oktober. Kepala Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Rifelly Dewi Astuti mengatakan, Kepala Staf TNI

Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono akan menjadi pembicara kunci pada hari pertama seminar nasional tersebut. “Seminar ini bertujuan menyamakan persepsi, pola pikir yang komprehensif, objektif dan cara bertindak profesional, proporsional bagi para penggiat teritorial, menyusun draf regulasi yang menjabarkan tentang tugas pokok TNI sesuai dengan UU Nomor 34 Tahun 2004 dalam membantu pemerintahan,”

ILUSTRASI/NET

katanya. Selain itu juga menyampaikan gagasan blue print sistem pertahanan semesta (sishanta) yang tangguh dan dapat dijadikan pedoman oleh seluruh komponen bangsa, memperkuat penataan komponen cadangan dan komponen pendukung dalam rangka penguatan sishanta dan membahas alternatif dan solusi dalam menghadapi perang asimetris dan proxy war oleh seluruh komponen bangsa. (net/ree)

JAKARTA-Mabes TNI kembali memberi kenaikan pangkat kepada para perwira tingginya. Kenaikan pangkat ini termasuk Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Tatang Sulaiman yang kini berpangkat Mayjen. Ada 12 perwira tinggi yang mendapat kenaikan pangkat dari ketiga matra. Keputusan ini berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/2588/X/201d tanggal 15 Oktober 2015. “Kenaikan pangkat seperti ini harus dapat dijadikan sumber motivasi sekaligus inspirasi untuk memantapkan kejuangan, idealisme, moralitas dan etika profesi keprajuritan,” ujar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Dari TNI AD, ada 6 perwira tinggi yang mendapat kenaikan pangkat. Keenam perwira tinggi itu Kapuspen TNI Mayjen Tatang Sulaiman, Pa Sahli Tk.III Bidang Manusia Panglima TNI Mayjen Emack Syadzily, lalu Brigjen TNI Mas’ud Effendi Amien yang menjabat

ILUSTRASI/NET

sebagai Pa Sahli Tk.III Ekku Sahli Bidang Ekkudag Pang­ lima TNI, Pa Sahli Tk.II Bidang Poldagri Sahli Bidang Polkamnas Panglima TNI Brigjen Sarum, Brigjen Suherman sebagai Dirbinjemen Sesko TNI dan Brigjen TNI Yosua Pandit Sembiring yang menjabat sebagai Kasgartab I/Jakarta. “Secara khusus saya ­ingin mengingatkan kepada para perwira yang saat ini naik pangkat, bahwa dengan kenaikan pangkat ini, para perwira juga dituntut untuk dapat memberikan kontribusi positif bagi upa-

ya peningkatan pembinaan satuan dengan tetap berpedoman kepada tugas pokok TNI,” kata Gatot. “Yakni menegakkan kedaulatan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, sehingga kita harus melindungi Indonesia dari ancaman apapun,” tambah eks KSAD itu. Sementara, dari TNI AL yang mendapat kenaikan pangkat adalah Pa Sahli Tk.III Bidang Wassys dan LH Panglima TNI Laksda Djoko Harijanto dan Brigjen (Mar) Amiruddin Harun yang menjabat sebagai Kasgartap III/Surabaya. Untuk

perwira tinggi TNI AU yang naik pangkat adalah Pa Sahli Tk.III Bidang Jahrit Panglima TNI Marsda Azman Yunus, Marsma Yan Feey Arifin sebagai Pa Sahli KSAU Bidang Strahan, Pa Sahli Tk.II Indag Sahli Bidang Ekkudag Panglima TNI Marsma Agus Yulianto, dan Kadispsiau Marsma Sukmo Gunardi. “Para perwira adalah pemimpin. Karakter pemimpin selalu mengambil tanggung jawab terhadap apa yang dilakukan maupun apa yang tidak dilakukan. Pemimpin tidak boleh gemar melempar tanggung jawab. Oleh karena itu, tidak boleh main-main dengan pangkat bintang yang para perwira sandang saat ini,” tutur Gatot. “Saya selaku panglima TNI mengucapkan selamat dan berbahagia kepada para jenderal, laksamana dan marsekal atas anugerah kenaikan pangkat. Dengan harapan kenaikan pangkat ini menjadi sumber motivasi dalam meningkatkan kinerja pada perwira sekalian,” sebutnya. (net/ree)

Melihat Lebih Dekat Polisi Bermitra dengan Anak

Ajarkan Anak untuk Tidak Mudah Dirayu Orang tak Dikenal ADA banyak cara yang dilakukan untuk mengajarkan anak agar tidak mendekat terhadap orang yang tidak dikenalnya. Aparat kepolisian dari jajaran Polsek Rengel, Polres Tuban melakukan kegiatan sosialisasi di sekolah taman kanak-kanak (TK), Jumat (16/10). Petugas kepolisian mengajak anak-anak TK untuk melawan penculik. Selain itu anak-anak juga diberikan penjelasan supaya tidak mudah ikut kepada orang yang tidak dikenalnya guna menghindari hal-hal yang tidak

dinginkan. Kegiatan sosialisasi pencegahan terjadi tindak kekerasan terhadap anak-anak tersebut dilakukan pihak Polsek Rengel, Kabupaten Tuban ke sekolah TK yang ada di Kecamatan Rengel, Tuban itu. Seperti halnya di TK Bhayangkari, yang ada di se­ belah kantor Kecamatan Rengel, Tuban. “Kita melakukan sosialisasi untuk mencegah kekerasan terhadap anak-anak. Untuk melakukan antisipasi dan pencegahan seperti adanya penculikan dan kekerasan lainnya,” terang AKP Musa Bachtiar, Kapolsek Rengel,

ILUSTRASI/NET

Polres Tuban. Kegiatan sosialisasi yang merupakan serangkaian dari kegiatan “Mari Kita Peduli” itu petugas kepolisian memprakteknya bagaimana caranya melawan atau meloloskan diri dari penculikan. Yakni dengan mempraktekan berlari dan berteriak saat diajak orang yang tidak dikenalnya. “Ya kita gambarkan dan kita praktekkan pada anak-anak supaya melawan saat mau diajak orang yang tidak dikenal. Selain itu supaya teriak minta tolong dan berlari mencari tempat yang ramai,” papar Musa. Selain itu, petugas kepolisian

juga menghimbau kepada para orang tua dan juga para guru anak-anak TK tersebut untuk selalu menjaga dan melakukan pengawasan terhadap anak-anak. Sehingga dengan demikian tidak memberikan celah terhadap pelaku kekerasan terhadap anakanak. “Banyak macam tindakan kekerasan yang terjadi terhadap anak-anak. Sehingga kepada para orang tua kita himbau untuk selalu melakukan pengawasan terhadap anak-anak untuk mencegah dan melakukan antisipasi,” pungkasnya. (net/Rikki Yusup/”BC”)***


HALAMAN

15

EKBIS

Pemerintah Sederhanakan Izin Bangun Perumahan

Maurin Sitorus

KOMODITAS

HARGA (RP/KG) SAMPEL PEDAGANG P3 P2

P1

RATA2

1

Beras Premium

11.000

11.000

10.000

10.667

2

Beras Medium

9.500

9.500

9.500

9.500

3

Beras Termurah

8.500

8.500

4

Jagung

5

Kedelai

10.000

10.000

10.000

10.000

6

Gula Pasir Lokal

13.000

11.500

12.000

12.167

7

Bawang Merah

14.000

15.000

15.000

14.667

8 Cabai Merah Keriting

28.000

28.000

9

30.000

30.000

30.000

19.500

19.500

19.500

19.500

100.000

100.000

100.000

100.000

12 Minyak Goreng Curah

11.500

11.000

10.000

10.833

13 Tepung Terigu Curah

8.000

7.000

6.000

7.000

Daging Ayam Ras

10 Telur Ayam Ras 11 Daging Sapi Murni

mengatakan, kebijakan tersebut dilakukan pemerintah dengan cara memangkas alur perizinan perumahan skala besar menjadi delapan jenis dengan waktu paling lambat 14 hari kerja dan untuk perumahan skala kecil hanya sembilan hari kerja. Adapun untuk dokumen lainnya hanya menjadi persyaratan dan perizinan yang tumpang tindih akan dilakukan penghapusan. (net/nuk)

SABTU, 17 OKTOBER 2015

Layanan Izin Cepat Bukan Berarti Diobral

Kuesioner Mingguan Panel Pedagang Kab. Cianjur, Tanggal 12 Oktober 2015 NO

JAKARTA-Sebagai upaya untuk meningkatkan investasi di sektor properti residensial, pemerintah mengambil langkah strategis dengan melakukan penyederhanaan perizinan pembangunan perumahan. Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Maurin Sitorus

8.500

5.000

5.000

28.000 30.000

Tingkat Pedagang Eceran (PANELPPE)

Laporan Perkembangan Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Lainnya Di Kab. Cianjur Bulan Oktober 2015 HARGA ECERAN MINGGU LALU 06 Oktober 2015

HARGA ECERAN MINGGU INI 13 Oktober 2015

NO

JENIS BARANG

1

BERAS

Ir 64 / KW.1

kg

10.300

Ir 64 / KW.2

kg

9.500

9.500

Ketan Putih

kg

13.000

13.000

2

GULA PASIR

kg 11.500 11.000

3

MINYAK GORENG

Minyak Goreng Tanpa Merk kg

11.000

11.000

Minyak Goreng Bimoli

kg

14.000

14.000

Mentega Blue Band

kg

21.000

21.000

Mentega Simas

kg

13.000

13.000

SATUAN

10.300

4 SUSU

Dancow Bubuk

400 gram

-

-

Indomilk Cair / SKM

kaleng

10.500

10.500

Bendera Cair / SKM

kaleng

14.000

14.000

5 DAGING

Daging Sapi

kg

100.000

100.000

Daging Ayam

kg

28.000

32.000

1.800

6 PUPUK

Urea Pil

kg

1.800

Urea Tablet

kg

-

-

Sp 36

kg

2.000

2.000

Z A

kg

1.400

1.400

K C L

kg

-

-

19.000

18.500

2.000

2.000

7 TELOR

Telor Ayam Ras

kg

Telor Ayam Kampung

butir

8 BUMBU-BUMBU

Gula Merah

kg

14.000

14.000

Cabe Merah Kriting

kg

20.000

14.000

Cabe Merah Tanjung

kg

22.000

22.000

Cabe Rawit Daerah

kg

20.000

20.000

Cabe Rawit Merah

kg

25.000

24.000

Bawang Putih

kg

22.000

24.000

Bawang Merah

kg

18.000

18.000

Bawang Daun

kg

8.000

8.000

Tomat

kg

6.000

6.000

Wortel

kg

11.000

11.000

Kol

kg

7.000

7.000

8

TEPUNG TERIGU

kg 8.000 8.000

9

JAGUNG PIPILAN

kg 16.000 16.000

10 KACANG KEDELAI

kg 9.000 9.000

11 PAKAN TERNAK AYAM

kg 8.500 8.500

12 MINYAK TANAH

ltr 14.000 14.000

DOK/BERITACIANJUR

DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur mendukung dilakukannya perubahan pada layanan proses perizinan oleh pemerintah daerah sebagaimana instruksi Presiden RI, Jokowi yakni memberikan pelayanan izin secara cepat.

N

amun kendati begitu, dewan mengingatkan pemberian laya­ nan izin dengan cepat tersebut bukan berarti dilakukan tanpa berpijak pada rambu-rambu aturan dan payung hukum yang berlaku, sehingga izin yang diterbitkan terkesan seperti diobral. “Pada dasarnya kita sangat setuju jika pelayanan per­izinan di Cianjur bisa dilakukan secara cepat. Jadi perizinan itu memang seharusnya dipermudah, tapi dalam artian bukan mengobral,” ujar anggota komisi I DPRD Cianjur, Wilman Singawinata saat dihubungi ­“BC,” Jumat (16/10). Legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menuturkan, jika proses perizinan itu sebenarnya melakukan ve-

rifikasi persyaratan-persyaratan agar nantinya tidak sampai menggangu atau berdampak kepada masyarakat ataupun lingkungan sekitar. Jadi jelas Wilman, dengan membuka peluang sebesarbesarnya untuk ruang investasi bagi para investor ini, tidak lantas menggangu keamanan dan ketertiban serta kenyamanan warga lainnya. Itu saja sebenarnya, bukan tujuan langsung untuk PAD saja. Makanya saya setuju kalau untuk perizinan itu satu pintu atau satu atap. “Kalau sampai kurun waktu 3 jam mungkin belum sampailah kesana. Tapi cukup satu pintu atau satu atap saja dulu lah untuk di Cianjur, toh dengan satu pintu saja itu sudah bisa mempercepat ko. Kalau menerapkan 3 jam, terus terang belum terbayang bagai-

mana dan seperti apa layanannya,” terangnya. Ditegaskan Wilman, untuk bisa menerapkan laya­nan izin cepat ini tetunya perlu didukung juga dengan persiapan di semua lini, khususnya kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) selaku operator laya­ nan izin tersebut. Pasalnya, untuk memberikan layanan cepat itu salah satu syarat penunjangnya Standard Operating Procedure (SOP) sudah harus terstandarisasi. “Jadi untuk menjalankan itu semua membutuhkan SDM yang benar-benar berkualitas dibidangnya,” imbuhnya. Senada anggota dewan komisi I lainnya, Usep Setiawan mengatakan dengan melakukan percepatan dalam memberikan layanan per­izinan sebagaimana diintruksikan presiden, tentunya ini sangat bagus jika diterapkan dalam era peningkatan ekonomi daerah. “Ruhnya perizinan itukan dari segi pelayanan. Pastinya kalau itu bisa diterpakan manfaatnya juga akan sangat banyak sekali, selain bisa menarik investor, otomatis dampak­ nya akan bisa mendongkrak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujar Usep. Tetapi lanjut legislator

dari Partai Demokrat (PD) ini, untuk bisa menerapkan itu semua tentunya harus diimbangi dengan berbagai kesiapan yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah khususnya instansi terkait agar bisa berjalan dengan baik. Seperti dilansir “BC”, sektor layanan perizinan diyakini masih menjadi salah satu ujung tombak pemerintah daerah untuk mendulang pendapatan. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika pengelolaannya dilakukan secara maksimal dan dijalankan dengan profesional, layanan ijin ini bisa memberikan kontribusi besar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Peluang besar untuk membuka ruang minat para investor ke daerah mulai terlihat, hal ini seiring dengan adanya instruksi Presiden Joko Widodo agar pelaya­nan ijin terhadap para pelaku usaha (investor-red) yang akan menanamkan investasinya di Indoensia (daerah-red) bisa lebih dipercepat. Bahkan orang nomor satu di RI tersebut menekankan, agar layanan izin bisa diberikan dalam kurun waktu selama 3 jam saja. Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Pe-

nanaman Modal (BPPTPM), Endang Suhendar melalui Kepala Bagian Tata Usaha, Subianto mengatakan, terkait instruksi Presiden mengenai pemberian layanan cepat soal perizinan, sampai dengan saat ini untuk di Kabupaten Cianjur masih belum bisa diterapkan atau dilaksanakan. Pasalnya, terang Subianto, untuk di daerah itu tetap harus melalui kajian terlebih dahulu, salah satunya seperti terkait aspek tata ruang. “Kemarin ini kita juga menghadiri pertemuan seluruh instansi perizinan di Serang yang dihadiri oleh presiden. Untuk dipusat juga tidak langusung menerapkan apa yang di intruksikan oleh presiden, mereka juga ada tempo waktunya terlebih dahulu. Jadi untuk di Cianjur sampai saat ini masih belum menerapkan layanan seperti itu, ”ujar Subianto kepada “BC”, Kamis (15/10). Intinya sambung Subianto, untuk kesiapan menjalankan layanan itu pihaknya menunggu kebijakan dari pusat seperti apa dan bagaimana. Sebab, dipastikan ada pointer-pointer kaitan perijianan yang nantinya harus disederhanakan sebagai dampak dari percepatan layanan perizinan. (nuk)

*)Sumber : DISPERINDAG KAB.CIANJUR

Dorong Percepatan, BKPM Gandeng Agraria JAKARTA-Dalam rangka mendorong percepatan laya­ nan perizinan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengandeng kerjasama dengan pihak Kementrian Agraria dan Tata Ruang. Kerjasama antar lintas instansi pemerintah tersebut dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi investor yang memang serius ingin berinvestasi di Indonesia agar bisa melakukan pemesanan (booking) tanah untuk lokasi usahanya. Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan menerangkan, langkah pemberian kemudahan booking tanah ini merupakaan tindak lanjut dari fasilitas investasi 3 jam. “Pertama kali jika ada

investor yang berminat investasi maka permasalahan tanah akan kami selesaikan dahulu. Artinya tahapannya seorang investor datang ke tempat ini dapat informasi ketersedian dan informasi lahan yang dia butuhkan,” kata dia di Jakarta, Jumat (16/10). Ia menuturkan, setelah mendapat fasilitas booking tanah, para investor bisa melengkapi persyaratan lain seperti proposal penggunaan lahan. Jika persyaratan lengkap, maka investor memperoleh fasilitas lain yakni percepatan hak guna usaha (HGU). “Nantinya kami akan melakukan percepatan waktu setelah 3 jam manakala kalau surat lengkap keluarnya HGU paling lama 45 hari untuk tanah 200 hektare,

Ferry Mursyidan Baldan Menteri Agraria dan Tata Ruang

sebelumnya 90 hari sampai ratusan hari,” tuturnya. Semnatara itu, Kepala BKPM, Franky Sibarani mengatakan, saat ini BKPM telah melakukan pematangan terkait izin investasi 3 jam. Rencanya, izin investasi resmi terlaksana pada 26 Oktober 2015. “Sudah banyak kemajuan, ini hari terakhir melakukan seleksi notaris yang berkantor di sini, ruangan juga selesai,” tandas dia. Sebelumnya, dijelaskan Deputi Bidang Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan ­ Umum (Deputi IV) Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Budi Mulyanto untuk penerbitan izin sektor pertanahan akan terus disimplifikasi. Adapun salah satu syarat utama yang biasanya cukup menyita waktu adalah ketersediaan informasi mengenai alas hak. Ia mengungkapkan, perizinan pertanahan sektor agraria yang sudah berhasil dipercepat selama ini diantaranya seperti, pengukuran bidang tanah yang luasnya lebih dari 1.000 hektar (ha) dari 41 hari kerja menjadi 20 hari kerja. Kemudian izin hak guna usaha (HGU) yang luasnya

lebih dari 6.000 ha, membutuhkan waktu 90 hari kerja dari sebelumnya tidak ada batasan waktu pengurusan yang pasti. Serta izin hak guna bangunan lebih dari 15 ha dari 86 hari kerja menjadi 50 hari kerja. Percepatan tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala BPN Nomor 2 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan Dalam Kegiatan Penanaman Modal. Sementara itu, perizinan pertanahan terkait sektor kehutanan seperti yang tertera dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.7/MenLHK-II/2015 tentang Petunjuk Pemberian Perizinan dan Non Perizinan di Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dalam Penyelenggaraan PTSP antara lain, Izin Pelepasan Kawasan Hutan dari 111 hari kerja menjadi 47 hari kerja, Izin Penggunaan Kawasan Hutan Untuk Operasi Produksi Tambang dan Non Tambang dari 90 hari kerja menjadi 52 hari kerja, dan izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Survei/Eksplorasi dari 110 hari kerja menjadi 52 hari kerja. (net/nuk)

Perizinan Cepat, Masyarakat Jangan Dikorbankan CIANJUR-Instruksi Presiden RI Jokowi terkait percepatan pelayanan perizinan yang diberikan pemerintah terhadap masyarakat mendapat dukungan positif dari sejumlah pengamat ekonomi Cianjur. Diungkapkan pengamat ekonomi Harry M Sastrakusumah, menurutnya, intruksi dari presiden ini dapat dilakukan sebaiknya di seluruh daerah. Pasalnya ini berkaitan langsung untuk mengejar investasi (perekonomian nasional) melalui kemudahan pada layanan perizinan, sebagai langkah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah. Tapi harus dingat pula, lanjut Harry, dengan menerapkan sistem seperti itu harus dilakukan pula pembenahan di internal pemerintah daerah, khususnya instansi terkait. Dimana pembenahan di Cianjur ini selain bagaimana mempermudah proses tahapan perizinan, ini harus sebesar-besarnya mengun-

tungkan bagi daerah, dalam hal ini rakyat Cianjur. Dimana kebijakan yang diterbitkan pemkab wajib berdasarkan kepada kepentingan jangka panjang untuk mensejah­ terakan rakyatnya. “Layanan izin cepat sangat bagus, tapi jangan sampai nantinya malah masyarakat lagi yang jadi korban,” ujar Harry kepada “BC”, Jumat (16/10). Pada intinya, ia berharap bagaimana caranya agar masyarakat ini bisa turut memiliki saham perusahaan yang berada dilingku­ ngannya, sehingga keberadaan perusahaan dampak dari dibukanya ruang investasi di daerah ini tidak hanya sekedar dapat menyerap tenaga kerja lokal saja. “Intinya, kebijakan pemerintah daerah harus mensejahterakan rakyatnya untuk jangka panjang, “ulah janten ngabujang” di daerah sendiri,” tegasnya. Semnetara itu Divisi Koordinator Ekonomi Ke-

rakyatan, Hadi Dzikri Nur berpendapat, layanan perijinan cepat memang sangat bagus untuk mendorong peningkatan investasi di daerah. Namun kendati begitu, perizinan yang diterbitkan tetap harus pada koridor aturan dan perundang-undangan yang berlaku, sehingga pada akhirnya tidak sampai merugikan masyarakat. “Layanan perizinan cepat itu pastinya bagus. Tapi jangan sampai nantinya malah jadi kebablasan apalagi sampai mengindahkan kaidah-kaidah aturan yang dampaknya bisa merugikan masyarakat,” ujarnya. Jadi jelas Hadi, untuk bisa memberikan layanan perijinan cepat itu, tentunya harus pula diimbangi dengan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) di instansi-intansi terkait. Sehingga pada saat penerapannya nanti bisa lebih sinergis dan izin yang diterbitkan juga tepat sasaran dan memenuhi sesuai dengan aturan. (nuk)



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.