Berita Cianjur-Merdeka! Lebih Khidmat di Jalan Raya

Page 1

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

HALAMAN

A1

EDISI 242 THN II

KAMIS, 18 AGUSTUS 2016

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Akhirnya Gloria Jadi Paskibraka AKHIRNYA siswi SMA Islam Dian Didaktika, Gloria Natapradja Hamel, diperbolehkan menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (17/8). Meskipun, hanya bertugas pada saat upacara penurunan bendera.

Sebelumnya, gadis berusia 16 itu gugur menjadi anggota Paskibraka untuk bertugas di acara peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke 71 di Istana Merdeka karena terganjal masalah kewarganegaraan. Dia masih pakai paspor Prancis.

Secercah harapan muncul saat Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla ingin bertemu dengan Gloria. Remaja berdarah Indonesia-Perancis itu akhirnya menemui kedua petinggi RI tersebut. KE HALAMAN A7

Merdeka! Lebih Khidmat di Jalan Raya

DI JALAN-Sejumlah warga Warujajar, Kelurahan Solok Pandan, Kecamatan Cianjur menggelar upacara HUT Kemerdekaan di jalan dengan rasa khidmat. BERITACIANJUR/CR3

BERBAGAI ragam cara dilakukan oleh warga untuk memaknai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia. Seperti yang dilakukan warga RW 11 Kampung Warujajar, Kelurahan Solok Pandan, Kecamatan Cianjur. Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

K

arena keterbatasan lahan, mereka menggelar upacara HUT RI dan kegiatan perlombaan dilakukan di Jalan Raya KH. Hasyim Asyari. Meski dilakukan di jalan raya, pelaksanaan upacara HUT RI ke 71 itu dilaksanakan dengan khid­ mat dan diikuti oleh warga yang terdiri dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Upacara yang digelar di tengah jalan tersebut,

sempat membuat pengguna jalan yang melintas berhenti sebentar untuk menyaksikan proses menaikkan bendera merah putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelahnya, baru jalan dibuka kembali dan pengguna kendaraan bisa melintas seperti biasa. “Kami melakukan upa­ cara HUT RI dan kegiatan perlombaanya di jalan ini karena sudah tidak ada tempat lagi.

BERITACIANJUR/CR4

BERITACIANJUR/MUSTOFA

Dapat Remisi, 6 Napi Langsung Bebas

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Kamis, 18 Agustus 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:41

11:57 15:18 17:54 19:05

Kang BeCe

BERITACIANJUR/CR5

REMISI-Sebanyak 407 narapidana (napi) Lapas Klas IIB Cianjur mendapatkan remisi pada HUT Kemerdekaan RI, enam napi diantaranya bebas.

NARAPIDANA LAPAS KELAS II B CIANJUR YANG MENDAPAT REMISI 401 ORANG MENDAPAT REMISI UMUM I a. Remisi 6 Bulan b. Remisi 5 Bulan c. Remisi 4 Bulan d. Remisi 3 Bulan e. Remisi 2 Bulan f. Remisi 1 Bulan ILUSTRASI/NANDANG S/BC

2 Orang 28 Orang 44 Orang 85 Orang 106 Orang 136 Orang

BERITACIANJUR/CR4

KE HALAMAN A7

6 ORANG MENDAPAT REMISI UMUM II DAN LANGSUNG BEBAS 1). Asep Wawan Bin Apud 2). Hendra Bin Oyan 3). Nandang Bin Apin 4). Tandi Sukardi 5). Ade Rahmat Bin Komarudin 6). Mulyadi Bin Muhtar

CIANJUR - Enam narapidana (Napi) yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Cianjur, Rabu (17/8) bisa menghirup udara bebas. Mereka bebas setelah mendapatkan pengura­ ngan masa hukuman (Remisi) pada Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 71 bersama 401 napi lainnya. Kepala Lapas Kelas IIB Cianjur, Junianto mengatakan, pemberian remisi kepada ratusan napi tersebut mengacu pada Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) RI Nomor W.11.2496. PK.01.0102 tahun 2016. Dalam keputusan Menkumham RI tersebut setidaknya terdapat 407 napi yang mendapatkan remisi. “Dari 407 napi yang mendapatkan remisi itu enam diantaranya bebas. Semuanya sudah diatur sesuai dengan undang-undang, mereka yang mendapatkan remisi adalah hak dia sebagai warga negara,” kata Junianto saat ditemui sesuai, Rabu (17/8). Diungkapkan Junianto, peng­ huni Lapas Cianjur saat ini didominasi oleh meraka yang tersangkut perkara narkoba. Jumlahnya mencapai 70 persen. KE HALAMAN A7

Berjuang Tanpa Pamrih, Pemerintah Tak Mampu Memberi Nilai Lebih

Nasib Veteran di Cianjur CIANJUR - Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Demikian pesan Presiden Pertama RI, Ir Soekarno kala itu. Namun, dimasa kini tampaknya pesan tersebut sudah mulai luntur. Meski pada zaman sebelum kemerdekaan para pejuang (veteran)

harus mempertaruhkan jiwa dan raga, namun penghargaan yang diberikan pemerintah saat ini kepada mereka terkesan masih sangat kurang. Bahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, hanya bisa menghargai perjua­n gan mereka dengan harga kurang dari nilai ­R p1 juta perbulan. KE HALAMAN A7

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA


HALAMAN

A2

OPINI

Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri. Ir. Soekarno Presiden Indonesia Pertama

KAMIS, 18 AGUSTUS 2016

KABAR KABAR

Panjat Pinang PERMAINAN panjat pinang menjadi salah satu perlombaan khas memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI setiap tahun. Siapa yang tidak mengenal dengan salah satu perlombaan tradisional ini? Mungkin akan sangat jarang masyarakat yang tidak mengetahui perlombaan ini. Perlombaan memperebutkan sejumlah hadiah di ujung sebatang pohon pinang yang dilumuri pelumas ini telah marak diselenggarakan dari jaman baheula. Tetapi tetap populer hingga sekarang. Namun, tahun ini sedikit berbeda karena ada beberapa ‘suara’ yang mulai mengkritisi hakikat dari permainan tradisional ini. Apa yang dikritisi? Seorang sejarawan dan budayawan dari Komunitas Historia menjelaskan mengenai asal muasal permainan panjat pinang ini yang mana berasal dari jaman penjajahan Belanda di tanah air. Juga, sebagaimana dikutip dari laman wikipedia, dijelaskan bahwa dahulu permainan ini diadakan oleh para bangsawan Belanda kala menggelar sebuah hajat besar, seperti pernikahan. Apa yang menyebabkan kisah panjat pinang ini kelam? Namun, perlombaan Karena, mereka hanya men- panjat pinang, jadikan para pribumi sebakatakanlah di gai peserta panjat pinang dan mereka sendiri sebagai penon- zaman modern ini ton yang menertawakan para perlombaan tidak lagi pribumi yang saling menginjak hanya mengandalkan menaiki tiang berebut hadiah- individu yang saling hadiah seperti keju, gula, pa- berebut naik namun kaian, yang saat itu terbilang juga adanya team mewah untuk para pribumi. work, yaitu kerja Perihal merendahkan martabat pribumi inilah mengapa kini tim yang saling beberapa suara para sejarawan bergantian dan saling mulai menyerukan untuk tidak menyongkong teman lagi meneruskan kebiasaan satu kelompok agar tersebut. bersama-sama dapat Prosesi panjat pinang juga mencapai ujung populer di Fujian, Guangdong dan mendapatkan dan Taiwan berkaitan dengan perayaan festival hantu. Ini hadiahnya.” dapat dimengerti dari kondisi geografis dikawasan itu yang beriklim sub-tropis, yang masih memungkinkan pinang atau kelapa tumbuh dan hidup. Perayaan ini tercatat pertama kali pada masa Dinasti Ming. Lumrah disebut sebagai qiang-gu. Namun pada masa Dinasti Qing, permainan panjat pinang ini pernah dilarang pemerintah karena sering timbul korban jiwa. Sewaktu Taiwan berada di bawah pendudukan Jepang, panjat pinang mulai dipraktikkan lagi di beberapa tempat di Taiwan berkaitan dengan perayaan festival hantu. Panjat pinang masih dijadikan satu permainan tradisi di berbagai lokasi di Taiwan. Namun, perlombaan panjat pinang, katakanlah di zaman modern ini perlombaan tidak lagi hanya mengandalkan individu yang saling berebut naik namun juga adanya team work, yaitu kerja tim yang saling bergantian dan saling menyongkong teman satu kelompok agar bersamasama dapat mencapai ujung dan mendapatkan hadiahnya. Hal lainnya, dalam sebuah permainan menjadi hal yang wajar ketika ada pihak yang menjadi penonton dan pemain. Akan tetapi memang berbeda konteks, ketika ke-dua pihak ini dalam posisi “si tuan penjajah” dan “mereka yang dijajah”. Lalu bagaimana cara kita menyikapinya sekarang? Apakah semua hal yang berkaitan dengan tradisi peninggalan penjajah harus dibuang dan tak lagi diakui atau dilakukan? ***

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Mustofa | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Muhammad Faisal, Rendy Rustandi, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/ Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail. com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

Hidup Merdeka Membawa Berkah

SETIAP 17 Agustus datang, sebuah pertanyaan kerap menyapa kita semua. Setelah kurang lebih 71 tahun kita merayakan kemerdekaan sebagai sebuah bangsa, apakah kemerdekaan politik yang kita nikmati saat ini telah menyebarkan berkah bagi para warganya?

Oleh :

Olleh: Eddy Soeparno Sekjen DPP Partai Amanat Nasional

A

pakah warga negara tidak saja mereka yang kaya dan berkecukupan, tetapi juga yang berada pada level terbawah kehidupan masyarakat telah menikmati hidup sebagai warga negara yang merdeka baik dalam kehidupan bernegara dalam hubungan sosial yang berlangsung dengan warga yang lain maupun dalam memperjuangkan hajat hidup mereka sehari-hari? Pertanyaan di atas menjadi penting untuk dikemukakan kembali saat ini mengingat hidup yang layak, adil, dan mulia adalah komitmen bersama yang telah mengikatkan kita menjadi satu kesatuan negara-bangsa. Ikatan yang menghubungkan masing-masing dari kita untuk berkomitmen menjadi bagian dari bangsa Indonesia adalah komitmen yang tertera dalam Pancasila. Komitmen kita sebagai bangsa berangkat dari nilai-nilai kesalehan, kemanusiaan, persatuan melalui jalan demokrasi untuk mewujudkan sebuah keadilan sosial. Karena itulah pertanyaan-pertanyaan kritis tentang apakah kita telah hidup bernegara dengan adil, apakah setiap warga negara telah bisa mengembangkan kapasitas dirinya untuk hidup layak dengan dukungan dan perlindungan negara maupun apakah kita telah hidup dengan rasa aman untuk menggunakan hak-hak dasar warga negara kita menjadi sangat penting karena berangkat dari dasar negara kita. Karena sejatinya inilah alasan yang paling fundamental bagi kita untuk menjadi sebuah bangsa yang bersatu dalam dasar ne-

gara Pancasila. Dalam perjuangan untuk merealisasi cita-cita mencapai keadilan sosial, saat ini kita berada pada momen ujian hidup yang tidak ringan. Ini bukanlah ekspresi dari pesimisme akan masa depan berbangsa, tetapi sebuah renungan untuk menyadari batu terjal tantangan yang kita hadapi ke depan sebagai sebuah bangsa. Kalau saja kita membaca paparan World Bank pada 2015 berjudul Indonesia’s Rising Divide, pertumbuhan ekonomi selama 10 tahun terakhir hanya memberi keuntungan bagi 20% orang-orang terkaya dan meninggalkan sekitar 80% (205 juta jiwa) mayoritas rakyat. Dalam hitungan statistik ekonomi Indonesia pada tahun 2015 tercatat 10% orang terkaya memiliki 77% kekayaan di negeri ini, sementara 1% orang terkaya memperoleh kue pembangunan sebesar 50%. Artinya 90% lapisan mayoritas orang Indonesia hanya berbagi sekitar 23% hasil pembangunan di negeri kita. Catatan di atas memperlihatkan bahwa kehidupan sosial yang kita alami sebagai bangsa tidaklah berada dalam kondisi yang mudah, tetapi bukan berarti kita tidak mampu untuk menjawab tantangan berat di atas. Yang kita butuhkan saat ini adalah kesadaran, kepedulian, dan rasa solidaritas bersama dari seluruh warga bangsa untuk bangkit, berbenah, dan melangkah lurus. Kesadaran empatik ini tentu harus terutama ditujukan kepada para pemimpin rakyat, khususnya elite politik, untuk bisa meninggalkan kepentingan-kepentingan kelompok dan memulai berbi-

cara tentang Indonesia sebagai sebuah kesatuan kebangsaan yang utuh dan berkemajuan. Seperti halnya yang pernah diuraikan oleh sang proklamator kita, Bung Karno: “Wahai rakyat Indonesia apabila ditanyakan kepadamu berapakah jumlahmu? Jawablah: satu!” Satu dalam konteks kehidupan Indonesia yang demokratis di sini adalah tumbuhnya solidaritas lintas golongan, kelas, ras, agama, dan identitas-identitas lainnya. Kesusahan yang sedang dialami oleh sekelompok warga negara Indonesia hendaknya menumbuhkan semangat bela rasa bagi kelompok lainnya yang lebih berkecukupan. Indonesia yang satu dalam pengertian di atas bukanlah Indonesia yang menolak keberagaman dan pluralitas. Namun Indonesia berkomitmen bahwa di dalam keberagaman kita, satu sama lain terdapat keadaban publik untuk terlibat menyelesaikan problem-problem kemiskinan, diskriminasi, marjinalisasi, dan persoalan sosial lainnya bersama-sama sebagai suatu bangsa. Tumbuh kembangnya solidaritas tentang Indonesia yang satu ini secara moral akan membantu kita melihat betapa suara protes sosial yang misalnya sedang tumbuh di Papua bukan sebagai ekspresi dari kehendak melakukan pemisahan diri dari NKRI sehingga harus kita perangi. Namun dengan solidaritas sebagai satu bangsa kita mulai mempertimbangkan bahwa bisa jadi persoalan fundamental yang tumbuh di Papua terjadi karena proses-proses pembangunan yang tengah terjadi di sana mengabaikan hak-hak

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG S

orang miskin dan marjinal untuk memperoleh penghidupan yang layak dan terlibat dalam proses pembangunan. Semangat Indonesia yang satu dalam berbagai keberagamannya dapat mentransformasikan orientasi politik tidak lagi pada politik saling serang menyerang dan saling menjatuhkan atau mempermalukan satu sama lain. Sebab pada hakikatnya di dalam posisi politik kita masing-masing, baik di lingkaran dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan, kita semua bekerja menuju orientasi berbangsa dan bernegara sesuai dengan tujuan bernegara dalam Pembukaan UUD 1945, yakni Indonesia yang maju, berdaulat, adil, dan makmur. Di dalam kesadaran tersebut, fatsun politik dan keadaban publik harus tumbuh berkembang menyirami proses politik di Indonesia. Setiap kekuatan politik berlomba-lomba untuk menciptakan kebaikan dalam kehidupan bernegara dan satu per satu persoalan sosial yang ada di hadapan kita akan dapat terselesaikan melalui proses musyawarah, sebuah tradisi politik yang menjadi bagian inheren dalam kehidupan kita berbangsa. Semua hal yang telah saya kemukakan di atas semoga tidak menjadi sebuah anganangan semata. Kita yakin bahwa setiap persoalan sosial yang ada bukan mustahil untuk diselesaikan melalui kehendak politik bersama. Mari kita mulai sebuah kerja besar kita sebagai sebuah bangsa: merdeka dan bersatu secara politik, makmur sejahtera secara sosial-ekonomi. Merdeka! ***

Selera Humor Menolong Bulan Ketika sedang berjalan-jalan, Nasrudin melewati sebuah sumur yang membuatnya ingin melihat ke dalamnya. Ketika itu hari mulai malam. Waktu Nasrudin menatap air dalam sumur itu, ia melihat bulan di sana. “Aku harus menyelamatkan bulan!” pikir Nasrudin. “Jika tidak, ia tidak akan pernah beranjak, dan bulan puasa tidak akan pemah berakhir.” Akhirnya, ia mendapatkan seutas tali, dan kemudian, ia pun berteriak: “Pegang kuat-kuat, ya, terus bersinar” Yali itu ternyata terjerat pada sebuah batu besar di dalam sumur, dan Nasrudin menghela tali itu sekuat tenaga. Ketika ujung tali sudah hampir mendekatinya, ia jatuh terpelanting. Sambil terkapar, matanya memandangi langit, dan tiba-tiba saja, ia melihat sang Bulan sudah ada di sana. Bisa juga engkau kuselamatkan kata Nasrudin, Betulkan, untung saja saya aku lewat.”

Alasan Suami Suka Minum Bir di Rumah Seorang istri sedang mengkritik kebiasaan suaminya yang suka minum bir di rumah. Istri: “Papa, mulai sekarang papa tidak boleh terlalu banyak minum bir lagi, boros untuk pengeluaran kita!!” Suami: “Lho, mama kalau pergi ke salon, beli peralatan make-up untuk seminggu saja bisa habis lebih dari 3 juta, borosan mana?” Istri: “Itu kan biar mama kelihatan lebih cantik di depan papa..” Suami: “Memangnya papa minum bir itu mama pikir buat apa?” Istri: “Memangnya kenapa, pa?” Suami: “Ya biar mama kelihatan semakin cantik to...” Istri: “!@#$%!!!”

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! KAMIS, 18 AGUSTUS 2016

Kawin Mut’ah Makin Menjadi

Pengawasan WNA di Cianjur Lemah, Pelaku Didominasi Turis Asal Timur Tengah MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, mensinyalir praktek nikah kontrak (Nikah Mut’ahred) masih marak terjadi di kawasan Pacet.

K

etua MUI Kecamatan Pacet, Najmudin mengatakan, wilayah kecamatan Pacet merupakan salah satu wilayah yang menjadi sasaran para pelaku Nikah Mutah atau Kawin kontrak. Praktek haram tersebut biasa dilakukan Warga Negara Asing (WNA) asal Negara Timur Tengah. “Meskipun agama dan pemerintah sudah mengharamkan kawin kontrak. Tapi nyatanya dari hasil pengawasan kami, praktek itu hingga saat ini masih tetap ada,” ujarnya kepada “BC” Rabu (17/8). Najmudin mengaku, untuk menyikapi berbagai laporan masyarakat yang diterima MUI Pacet, saat ini pihaknya tengah gencar melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang disinyalir kerap dijadikan lokasi kawin kontrak.

“Selain pengawasan, saat ini kita juga gencar memberikan pembinaan terhadap masyarakat terkait dengan hukum kawin Mut’ah,” katanya. Selama ini ungkap dia, MUI tidak mempunyai kewenangan untuk menindak langsung para pelaku kawin kontrak. Pasalnya, kewenangan tersebut berada di tangan pemerintah. Adapun MUI hanya sebatas memberikan pembinaan dan pengawasan saja. “Kami tidak memungkiri dengan banyaknya wisatawan asal Negara Timur Tengah selama ini membawa dampak positif terhadap perekonomian masyarakat,”ungkapnya. Tapi disisi lain, menurutnya, dengan adanya aktivitas kawin kontrak yang kerap dilakukan oleh mereka, tentunya bisa mencoreng nama Cianjur ini, termasuk bisa merusak masa depan masyarakat.

Waspada, Aksi Penculikan dengan Modus Hipnotis

NET/ILUSTRASI

CIPANAS-Warga yang tinggal di wilayah Kecamatan Cipanas harus waspada, menyusul dengan maraknya aksi penculikan dengan modus hipnotis di kawasan itu. Seperti yang menimpa pada EF (14) siswi kelas 2 sekolah SMP di wilayah Kecamatan Cipanas yang menjadi korban penculikan orang tidak dikenal dengan menggunakan mobil. Diduga kuat anak tersebut akan dijual kepada sindikat perdagangan orang. Diperoleh keterangan dari Fungsional Umum Sat Pol PP Cipanas Holis, berdasarkan informasi yang dia terima, aksi penculikan tersebut terjadi ketika korban baru pulang sekolah sekitar pukul 12.30. Pada saat korban sedang berjalan di sekitar kawasan Cipanas, lalu ada dua orang yang tidak dikenal mendatangi korban dan mengusap pundaknya, hingga korban tak sadarkan diri. “Hingga saat ini korban masih dalam proses pencarian, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini korban bisa segera ditemukan,” ujarnya kepada “BC” Rabu (17/8). Dengan adanya peristiwa itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ting-

gal di kawasan Cipanas agar lebih waspada, terutama bagi orang tua yang mempunyai anak perempuan. “Penculikan dengan modus hipnotis merupakan kali kedua terjadi di wilaya kami ini, sebelumnya ada anak sekolah SD yang menjadi korban penculikan serupa,” ungkapnya. Tenaga Sosial Kecamatan Cipanas, Aat Atikah membenarkan, beberapa waktu kebelakang ada warga Cipanas yang menjadi korban penculikan dengan menggunakan modus hipnotis. Korban tersebut merupakan siswi salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di wilayah Kecamatan Cipanas. “Kejadiannya itu hampir tiga hari kebelakang, saya sudah mencoba berkomunikasi dengan keluarga korban. Namun sampai saat ini, keluarganya masih menutup diri,” katanya. Pihaknya berharap, dengan maraknya aksi penculikan yang melibatkan anak kecil yang menjadi sasarannya. Para orang tua agar bisa lebih waspada untuk mengawasi anaknya agar tidak menjadi korban penculikan. (mbh)

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

PENGAWASAN WNA LEMAH- Dua orang Warga Negar Asing (WNA) Asal Timur tengah berlibur di salah satu kawasan wisata di wilayah pacet, Kabupaten Cianjur.

“Saya berharap, pemerintah bisa melakukan tindakan terkait permasalahan kawin kontrak di wilayahnya itu, dengan cara turut melakukan pengawasan dan penindakan terhadap para pelaku kawin kontrak di wilayahnya. Menanggapi itu Camat Pacet, Ade Surahman tidak memungkir, jika selama praktek Kawin kontrak memang masih marak di wilayahnya. Kondisi tersebut kata dia, selain disebabkan tingginya kebutuhan ekonomi, juga didorong oleh gaya hidup masyarakatnya. “Terkait permasalahan kawin kontrak, sebelumnya saya sudah melaporkan kondisi ini kepada pemerintah daerah karena berkaitan dengan upaya penindakan aktifitas itu harus dilakukan kerja sama lintas sektoral,”ucapnya. Menurutnya, jika dibandingkan dengan wilayah lain, pengawasan terhadap WNA yang ada di wilayah Cianjur dinilai terlalu renggang. Sehingga, memberi peluang terhadap WNA yang datang ke Cianjur untuk berbuat semau mereka. “Seharusnya pemerintah terkait bisa mengawasai WNA lebih ketat. Salah satunya, bisa dilakukan dengan cara mendata dokumen yang dimiliki oleh WNA yang datang ke wilayah kami ini,” tandasnya. (mbh)

Babi Hutan Serang Tanaman Petani PACET-Para petani yang berada di Desa Sukatani, Kecamatan Pacet mengeluhkan serangan babi hutan yang merusak tanaman wortel milik mereka. Akibat serangan tersebut para petani kini merugi. Salah seorang petani Eman Suherman (46) mengatakan, serangan hama babi hutan itu sudah berlangsung selama satu bulan terakhir. Sehingga mereka terpaksa harus bekerja ekstra untuk mengawasi tanamannya. Menurutnya,hampir semua lahan milik petani yang ditanami Wortel oleh para petani ludes hampir rata dengan tanah akibat serangan babi hutan. Padahal, umur tanamannya masih lama untuk masa panen. “Gerombolan babi itu biasanya datang menjelang malam hingga terbit matahari, jumlahnya mencapai puluhan,” kata dia. Pihaknya menghendaki, dengan adanya kejadian tersebut hingga membuat

BERITA CIANJUR.MISBAH HIDAYAT

RUSAK- Tanaman di lahan milik salah seorang petani di Desa Sukatani, Kecamatan Pacet rusak parah akibat serangan babi hutan.

rugi para petani hingga puluhan juta. Kedepan pemerintah terkait bisa melakukan tindakan agar kawasan babi hutan itu tidak kemabi

datang dan merusak tanaman milik mereka. “Memang ini sudah menjadi resiko kami yang memilih bercocok tanam di

bawah lereng. Karena selama ini kami tidak mempunyai lahan lain untuk bercocok tanam,” ungkapnya. Sebelumnya, Kepa-

la Urusan Kesejahteraan Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Ajang Firmasyah mengatakan, mayoritas masyarakat yang berada di wilayah Desa Sukatani bermata pencaharian sebagai petani salah satunya petani wortel. “Karena tidak ada pekerjaan lain, hampir semua masyarakat yang ada di sini bermata pencaharian sebagai petani,” katanya. Pihaknya tidak memungkiri, selama ini banyak petani yang mengeluhkan banyaknya hama yang kerap menyerang tanaman sayuran milik mereka. Salah satunya yakni hama dari jenis hewan seperti babi hutan. “Biasanya warga yang mengeluhkan serangan hama babi hutan itu, masyarakat yang bercocok tanam yang berada jauh di atas lereng gunung. Sedangkan areal pertanian yang tidak jauh dari pemukiman warga itu cenderung lebih aman,” tandasanya. (mbh)

Karnaval Mobil Hias Semarakan HUT RI di Pacet PACET-Puluhan mobil hias meramaikan gelaran karnaval dalam rangka peringatan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-71 di Kecamatan Pacet Rabu (17/8). Kepala Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Acep Haryadi mengatakan dengan adanya peringatan HUT RI yang ke-71 itu diharapkan bisa meningkatkan rasa nasionalisme masyarakatnya, ditengan pesatnya kemajuan zaman. “Memang tidak dipungkiri, dari tahun ke tahun rasa nasionalisme masyarakat terus berkurang, sehingga diharapkan dengan adanya peringatan HUT RI dengan diadakan karnaval kebudayaan menjadi titik tolak untuk mengembalikan rasa nasionalisme masyarakat,” ujarnya kepada “BC” Rabu (17/8). Dengan adanya karnaval yang mengusung tema kebudayaan kata dia, secara tidak langsung untuk mengenalkan kebudayaan lokal kepada

masyarakat terlebih kepada generasi muda yang selama ini sudah mulai luntur rasa nasionalismenya. “Dalam acara karnaval ini kami sengaja membuat replika ayam pelung yang diangkut mobil, itu semata-mata untuk mengenalkan kalau ayam pelung merupakan ikon kota Cianjur,” katanya. Sementara itu, Camat Pacet Ade Suherman menjelaskan berkat dorongan dari semua pihak kegiatan HUT RI ini bisa berjalan dengan lancar, meriah serta masyarakat bisa ikut berpartisipasi. ‘’Mudah - mudahan kedepannya bisa lebih baik lagi, lantaran Kecamatan Pacet pertama menggelar kegiatan ini pertama, saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak baik masyarakat , tokoh agama, tokoh pemuda , termasuk semua pemerintah desa yang ada di wilayah kecamatan pacet,” tandasnya. Pihaknya berharap, de-

ngan adaya peringatan HUT RI yang ke-71 yang di isi dengan gelaran Karnaval dan beberapa jenis perlombaan bisa menggugah kembali rasa nasionalisme masyarakat di wilayah Kecamatan Pacet. “Setelah acara karnaval ini, dalam waktu dekat kami pun akan mengikuti gelaran karnaval yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten ( Pe m k a b ) ,” ungkapnya. (mbh) MOBIL HIAS- Sebuah mobil hias membawa ornamen ayam pelung ikut menyemarakan kegiatan karnaval peringatan HUT RI ke 71 di wilayah Kecamatan Pacet. BERITA CIANJUR.MISBAH HIDAYAT


CIANJUR A4 MENGAJAR HALAMAN

KAMIS, 18 AGUSTUS 2016

Dukung Ketahanan Pangan SMK Negeri 1 Bojongpicung Fokus Pada Pengelolaan Pertanian

SEKOLAH Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Bojongpicung, saat ini menjadi salah satu SMK, yang telah siap mendukung program pemerintah dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan mandiri berskala nasional.

S

MK merupakan salah satu solusi dalam menyiapkan sumber daya manusia yang siap berkompeten. Selain itu, murid-murid bisa lebih cepat dalam memahami permasalahan lapangan. Seperti halnya SMK Negeri 1 Bojong­ picung, yang saat ini merupakan salah satu sekolah unggulan yang mengembangkan ilmu lapangan di bidang pertanian dan peternakan. Sekolah yang menjadi kebanggaan warga Kecamatan Bojongpicung ini, berada dilokasi yang cukup strategis dan memiliki beberapa jurusan yang cukup potensial untuk memudahkan para lulusannya dalam mencari kerja. Seperti halnya jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura ( ATPH), Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP), Tekhnik Komputer dan Jaringan (TKJ),

Tekhnik Kendaraan Ringan (TKR) dan jurusan Akutansi. Saat ini Pemerintah Kabupaten Cianjur, menunjuk SMKN 1 Bojongpicung sebagai salah satu SMK pendukung ketahanan pa­ ngan, karena sudah mampu membuat benih padi dengan berbagai varietas unggul serta berlabel (bersertifikat). Dengan adanya itu, SMKN 1 Bojongpicung dalam setiap tahunnya banyak merekrut siswa baru, dan saat ini jumlah keseluruhan siswa mencapai 1.667 siswa, yang dibimbing para tenaga pendidik dan kependidikan sebanyak 106 0rang, diantaranya yang sudah berstatus PNS sebanyak 29 orang, dan 77 orang lainnya masih berstatus sukwan, dan tenaga honorer. Dikatakan Kepala SKMN 1 Bojongpicung, Unang Setiawan, SMKN 1 Bojongpicung memiliki

ILUSTRASI/NET

visi dan misi yang jelas diantaranya, terwujudnya SMKN Bojongpicung sebagai bagian dari peme­ rintah yang mampu memberikan kontribusi untuk menekan angka pengangguran di wilayah Kecamatan Bojongpicung dan sekitarnya, sekurang–kurangnya 25 persen dari jumlah angkatan kerja terdidik SLTA, dan atau keterapan lulusan pada tiap-tiap angakatan

sekurang-kurangnya 90 peresen. Sementara pada misi yang diusung sekolah ini juga sangat terarah, seperti halnya mengembangkan proses KBM baik Intrakurikuler maupun Ekstrakuliku­ ler, karena pembentukan karakter peserta didik yang ditandai dengan terbentuknya peserta didik yang memiliki ahlaq mulia, memiliki kesehatan dan etos kerja yang ting-

gi, disiplin, bermental enterprener, menguasai komunikasi dibidang­ nya dan berwawasan intelektual. “Mengembangkan dan memperluas penyaluran lulusan berbagai dunia usaha dan Industri baik di dalam maupun di luar negeri, serta mendorong kemandirian usa­ha. Dalam melaksanakan KBM di dalam kelas maupun diluar kelas, dengan dibimbing tenaga pe­

ngajar yang profesional, untuk mendapatkan lulusan yang terbaik dan berkualitas,” kata Unang. Seperti halnya melaksanakan praktek pertanian, para siswa menanam padi bibit unggul dengan virietas Ciherang, yang dilakukan dengan teliti dan melaksanakan sistem rojing, karena tanaman padi tersebut tergolong tanaman penangkaran milik SMK seluas 1 Hektare, dengan pendapatan pertahunnya menjacapai 6 ton benih padi kering pungut. Sehingga pemerintah menunjuk SMKN 1 Bojongpicung sebagai salah satu pendukung ketahanan pangan. Diungkapkan Unang, dengan adanya itu, lulusan SMKN 1 Bojongpicung dalam setiap tahunnya tidak kurang dari 20–35 per­ sen bekerja ke luar negeri, seperti ke Malaysia, Jepang, Singapura dan Korea, sementara 60 persen lainnya bekerja di beberapa perusahaan dalam negeri dan sisanya melanjutkan sekolah ke Perguruan tinggi. “Selain itu, seluruh siswa SMKN 1 Bojongpicung lulusan jurusan ATPH akan mampu memproduksi benih padi, minimal untuk diri pribadinya mapun untuk kelompok disetiap kampungnya dan diharapkan lulusan jurusan lainnya juga akan mampu melaksanakan usaha dengan mandiri sesuai dengan keahlian yang telah ditimbanya sewaktu di SMKN 1 Bojongpicung,” ungkapnya. (pip)


HALAMAN

A5

2016 KAMIS, 18 AGUSTUS 2016

vs

VIKING SOCCER

YUDISTIRA

PERTAHANKAN TREN POSITIF

LAGA menarik akan kembali tercipta dalam lanjutan Cianjur League U-19 yang mempertemukan tim Viking Soccer kontra Yudistrira di Stadion Badak Putih, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, hari ini (18/8) sore.

K

edua tim yang telah dua kali melakoni laga itu menargetkan mendapatkan poin penuh dan mempertahankan tren positif dalam laga yang akan dilakoninya itu. Pelatih Yudistira, Fikri, menuturkan, timnya tengah digodog dalam segi fisik, pasalnya banyak evaluasi yang harus di matangkan dari pertandingannya pekan lalu melawan Indonesia Muda, dengan seperti itu kesalahan tersebut Yudistira enggan terulang untuk kedua kalinya. “Kalau misalkan untuk pemain banyak eval-

uasi karena mengingat belajar dari kesalahan di pekan lalu, mungkin anak-anak lebih ditekankan latihan di fisik, kemudian daya tahan tubuh juga, dan koordinasi antar lini. Sehingga tidak menimbulkan kesalahan komunikasi, seperti pertandingan pekan lalu, itu juga yang menjadi pengurangan poin, dari pemahaman pemain juga anakanak mungkin masih kurang paham cara bermain yang diterapkan, sehingga akan lebih kita godog lagi supaya bisa lebih b a i k ,” u c a p Fikri,

Hanya dari strategi kita akan sedikit berubah dari permainan yang dulu, mungkin kita menerapkan sedikit perubahan, dan kita pun menerapkan kepada semua pemain tidak hanya mewaspadai per individu pemain Yudistira, tapi harus tetap mewaspadai semua pemain Yudistira sehingga tidak kecolongan.” saat di hubungi “BC”. Untuk laga kedua itu, jelas Fikri, timnya akan diperkuat pemain dari luar daerah. “Kalau pemain kita dari luar ada 3 orang, dan hanya 2 orang yang bisa main nanti, yang baru kita keluarkan baru penjaga gawang. Jadi kita belum bisa menurunkan semuanya karena dari ke-2 pemain tersebut masih ada pertandingan di luar sehingga belum bisa untuk bertanding,” paparnya. Alasan Fikri, untuk mengambil pemain d a r i l u a r, bukan untuk sekedar bergaya, tapi supaya pemain Yudistira lebih termotivasi bermain lebih bagus lagi. Sehingga pemain dari luar bisa berbagi ilmu dengan pemain lainnya dari segi pengalaman bertanding, dan cara bermain dengan baik. “Kenapa kita mengambil pemain dari luar, bukannya apa-apa, tapi kita ingin supaya pemain lebih termotivasi untuk bermain lebih bagus lagi, sehingga pemain dari luar bisa berbagi dari segi pengalaman, cara bermain, pegalaman bertanding dan segala macam, jadi bisa sharing antar pemain,

JADWAL PERTANDINGAN CIANJUR LEAGUE 2016/17 ( C L ) U-19 NO. HARI/ TGL/BLN/THN

WAKTU

URT PRT. PERTANDINGAN

1

Jum’at 19 Agustus 2016

15.30 - 17.30

7

RAJAWALI

VS

HAWAI CIPEYEUM FC

2

Kamis 25 Agustus 2016

15.30 - 17.30

8

INDONESIA MUDA

VS

PNB

3

Jum'at 26 Agustus 2016

15.30 - 17.30

9

A7

VS

BINA PUTRA

4

Kamis 01 September2016

15.30 - 17.30

10

SUNDA RASA

VS

MANDALA

5

Jum'at 02 September 2016

15.30 - 17.30

11

VIKING SOCCER

VS

HAWAI CIPEYEUM

6

Kamis 08 September2016

15.30 - 17.30

12

YUDISTIRA

VS

PNB

7

Jum'at 09 September 2016

15.30 - 17.30

13

RAJAWALI

VS

BINA PUTRA

8

Kamis 15 September2016

15.30 - 17.30

14

INDONESIA MUDA

VS

MANDALA

9

Jum'at 16 September 2016

15.30 - 17.30

15

A7

VS

SUNDA RASA

supaya jadi acuan juga,” jelasnya. Sementara itu, pelatih Viking Soccer, Soni, memaparkan hampir sama yang apa yang diutarakan pelatih Yudistira dalam debutnya besok tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi asuhan Fikri. Hanya saja yang berbeda di lini depan Viking Soccer tidak akan diisi Jeni Jatnika. “Kita sebenarnya tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi Yudistira, masih sama hanya saja dari lini depan kita akan bermain tanpa Jeni Jatnika, karena Jeni harus membela Diklat Persib untuk bertanding, jadi mungkin kita untuk mempersiapkan itu saja,” papar Soni. Soni menambahkan, strategi yang diterapkan hanya sedikit yang ditambah untuk memeprkuat lini depan, dan akan mewaspadai semua pemain Yudistira, sehingga tidak menerapkan harus menjaga per individu. “Hanya dari strategi kita akan sedikit berubah dari

permainan yang dulu, mungkin kita menerapkan sedikit perubahan, dan kita pun menera-

pkan kepada semua pemain tidak hanya mewaspadai per individu pemain Yudistira, tapi harus tetap mewaspadai semua pemain Yudistira sehingga tidak kecolongan,” imbuhnya. Soni pun berharap debutnya besok sore bisa lebih baik lagi dari sebelumnya meski tidak ada Jeni, dan tetap semangat untuk menghadapi tim-tim lawan selanjutnya. (k-1/Angga Purwanda/”BC”)***


HALAMAN

A6

CISEL

“Ya, dari jumlah PAUD yang rata-rata sudah masuk Daftar Peserta Didik (Dapodik) di dinas pendidikan. Baru Enam PAUD yang sudah mendapatkan bantuan.” Eky Petugas Pusbinmudora Kecamatan Sukanagara

KAMIS, 18 AGUSTUS 2016

Ya, pentas kesenian, dan karnaval seni dongdang ini merupakan tradisi kami setiap menyambut HUT Kemerdekaan RI. Ini sebagai bentuk suka cita kami dengan hari bersejarah ini.” BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

Masyarakat Sukanagara Gelar Karnaval

KECAMATAN Sukanagara menggelar karnaval atau pawai pembangunan untuk memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 71, kemarin (17/8).

K

arnaval itu diikuti oleh pelajar, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, serta masyarakat yang me-

nampilkan berbagai kreasi dari setiap lingkungan yang ada di wilayah Sukanagara. Karnaval yang digelar sepanjang jalan Raya Sukanagara itu juga me-

nampilkan kreasi seni khas Cianjur bagian selatan, yaitu seni dongdang yang berisi berbagai macam hasil bumi, dan kreasi nasi tumpeng. “Ya, pentas kesenian, dan karnaval seni dongdang ini merupakan tradisi kami setiap menyambut HUT Kemerdekaan RI. Ini sebagai bentuk suka cita kami dengan hari bersejarah ini,” ujar Wahyudin (41), salah seorang warga Gunung Ma-

langyang, Desa Sukajadi, kepada “BC”, kemarin. Selain itu, lodong atau meriam yang terbuat dari bambu juga hadir dalam suasana kemerdekan itu. Suara menggelegar dari gas karbit yang disulut api sesekali terdengar mengiringi karnaval. Sedangkan gotongan dongdang yang sengaja telah dipenuh dengan berbagai makanan dan nasi

tumpeng serta hasil bumi yang dikhususkan untuk bekal warga di saat usai upacara bendera, makanan isi dongdang itu kemudian dibagikan kepada masyarakat. Sementara itu sejumlah perlombaan telah disiapkan oleh masyarakat antara lain, lomba lari serta permainan rakyat lainya yang baik untu kategori anak-anak, dewasa hingga orang tua.

“Panjat pinang dan permainan terampil memasukan paku dalam botol merupakan lomba yang paling ditunggu-tunggu warga, kami sudah persiapkan semua permainan rakyat dan pesertanya cukup banyak. Sehingga untuk sebuah permaian panjat pinang, kami sediakan dua tiang dan untuk permaian pandai masukan paku dalam botol kami siapakan sepuluh,”

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

ngat memuaskan,” ujar Camat Campaka, Fatah Rizal, kepada “BC” saat ditemui usai upacara bendera. Fatah Rizal menambahkan, bagi para siswa yang terpilih jadi Paskibra mudah-mudahan kedepannya dapat lebih meningkatkan kedisiplinan hingga dàpat membentuk karakter dirinya. “karena tak menutup kemungkinan jika sudah ada bakat siapa tahu nanti bisa terpilih menjadi peserta Paskibra di level kabupaten, provinsi hingga pusat,” katanya. Sementara itu, Devi Suciati Awaliyah mengaku, bangga dengan suksesnya melaksanakan tugas. “Awalnya sih antara percaya dengan tidak. Sebab, dengan waktu latihan yang tak terlalu lama mem-

kata Wahyudin. Sementara itu, Kepala Desa Sukajadi, Dadang, menambahkan setiap menyambut hari kemerdekaan berbagai kegitan yang baik dilasanakn di seriap lingkungan keRT an amupun desa, selalu meriah. “Momen ini pestanya rakyat. Jadi pantas jika kalau susana kegembiraan akan terjadi di setiap lingkungan,” ujar Dadang. (zen)

Paskibraka SMK Negeri 1 Campaka Sukses ! CAMPAKA-Upacara pengibaran bendera merah putih dalam peringatan hari kemerdekaan RI ke 71 yang digelar di Lapangan Tanah Merah, Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka berjalan sukses, kemarin (17/8) pagi. Pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang bertugas dalam upacara itu adalah siswa dan siswi dari SMK Negeri 1 Campaka, yang bertugas membawa nampan atau baki sang saka merah putih, adalah Devi Suciati Awaliyah. Devi dengan tenangnya berjalan tegap menghampiri inspektur upacara untuk mengambil bendera merah putih. Usai menerima bendera Devi lantas kembali untuk bersatu dengan tim dalam formasi.

Seluruh tamu undangan maupun peserta upacara pengibaran bendera pada tahun ini sempat kembali dikhawatirkan dengan kesuksesan tiga petugas pembentang bendera. Hal yang paling ditunggutunggu itu pun tiba kala Devi menyerahkan bendera merah putih kepada Mohamad Fikri yang bertindak sebagai jangkar. Sementara, Diki S yang mendapatkan kepercayaan untuk membentangkan bendera berhasil menjawab kepercayaan sekolah yang diberikan kepadanya dengan berhasil mengibarkan bendera merah putih berukuran besar. Pada akhir sesi pengibaran, Mohamad Latif yang merupakan sisawa baru duduk di bangku kelas X itu

sukses juga dalam menjalankan tugasnya dengan baik. Kedua tangannya bergerak untuk mengerek bendera hingga samapi di puncak tiang bersamaan dengan akhir lagu kebangsaan Indonesia yaitu Indonesia Raya yang dibawakan oleh paduan suara dari siswa SMPN 1 Campakaa. Dengan kesuksesan para siswa-siswi terbaik itu membuat hadirin yang hadir terkesan. “Ya, bagi saya ini merupakan hal yang pertama dimana saya harus menyesuaikan dengan aturan dan prosedur upacara itu sendiri. Saya bangga, artinya tidak sia-sia dengan apa yang telah dilakukan oleh pelatih walau dengan waktu singkat atau hanya dua pekan. Namun dari akhir kegiatan dapat juga berbuah hasil yang sa-

Dari 37 PAUD, Hanya 6 Mendapatkan Bantuan S U K A N A G A R A Sedikitnya 37 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Sukanagara, hanya enam PAUD yang telah mendapatkan bantuan dari pembangunan dari pemerintah. Petugas Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Pusat Pembinaan Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Pusbinmudora) Kecamatan Sukanagara, Eky, menyebutkan, hanya enam PAUD di wilayah Kecamatan Sukanagara yang telah mendapatkan bantuan pembangunan dari pemerintah. Eky menuturkan, dari enam PAUD itu diantaranya, PAUD Melati yang berada di Desa Campaka, PAUD kertamukti yang ada di Desa

BC-IklaN DIJUAL TANAH DAN BANGUNAN

Karyamukti, PAUD Dukuh ada di Desa Girimukti, PAUD semangka di Desa Susukan dan PAUD alhuda juga PAUD Ridusubian yang ada di Desa Sukadana. “Ya, dari jumlah PAUD yang rata-rata sudah masuk DOK Daftar Peserta Didik (Dapodik) di dinas pendidikan. Baru Enam PAUD yang sudah mendapatkan bantu-

an,” ujar Eky, kepada “BC”, kemarin (17/8). Sementara itu, Kepala PAUD Mawar, Desa Wangunjaya, Uyun Wahyuni mengtakan, sudah hampir tiga tahun berdiri. PAUD yang dipimpinnya belum juga dapat bantuan, padahal pengajuan melalui proposal sudah banyak dilayangkan ke pihak terkait. (zen)

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178

KEHILANGAN STNK Nopol F 3395 WZ an. Yanti Banawati Nopol F 1819 WS an. Dedi Sopian Nopol F 6761 XB an. Zulkarnain B

Djl rumh SHM 940/259m2, lks strategis jl. kh saleh no13. Hrg 3,5M nego (08122013936/087820147063)

Nopol F 4887 YT AN. Arbi Sanit

Djl TK SHM 564/512m2, lks strategis jl.rya cibeber no 8. hrg 3,5M nego (08122013936/087820147063)

Dicari, Pembuat martabak bangka Asin & manis berpengalaman untk wilayah ciranjang (HUB: 0811179537/087881383099)

Djl TK SHM 300/150m2. lks strategis 2 muka. Jl Ir H Juanda KM 3, hrg 1,3M (08122013936/087820147063)

Mari Beriklan di..

LOWONGAN KERJA

beritacianjur.com

Djl Ruko SHM 28/56m2. lks strategis Jl Ali Hanafiah No 8 pusat kota. hrg 1,3M (08122013936/087820147063) Djl Rumah SHM 4010/250m2. Jl. Marwah no 19 Sukamana­ h- Cugenang 2,7M nego (08122013936/087820147063) Djl rmh bangunan tua SHM 419/250m2 Lks Strategis Jl. Ry Ciranjang no 105 Dpn kntr pos. hrg nego 4M (08122013936/087820147063)

buat saya pesimis. Namun, berkat dorongan dan suport dari semua pihak. Saya yakinkan saja bahwa saya bakal bisa dan Alhamdulilah diakhir pelaksananya toh sukses juga,” singkat Devi. (zen)

INFO IKLAN

Nopol F 6542 XJ an. Sri Rosatri

IST

Ya, bagi saya ini merupakan hal yang pertama dimana saya harus menyesuaikan dengan aturan dan prosedur upacara itu sendiri. Saya bangga, artinya tidak sia-sia dengan apa yang...”

Contact Person5AAEB7F6

08971663866


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Setiap hari setiap saat itu pasti ada aspirasi dari rakyat, dari bawah. Ada kebutuhan dari bawah, yang kalau kita hanya duduk di kantor enggak akan ketangkap seperti itu.” Joko Widodo Presiden RI

KAMIS, 18 AGUSTUS 2016

... Merdeka! Lebih Khidmat

... Akhirnya Gloria Jadi Paskibraka DARI HAL A1...

di Jalan Raya DARI HAL A1...

Setiap tahun ini sudah menjadi agenda rutin bagi Karang Taruna Warujajar,” ujar Ketua RW 11 H. Ace kepada “BC”, Rabu (17/8). Ia menceritakan, sebelum kegiatan seperti lomba dilaksanakan terlebih dahulu diawali dengan menyaksikan upacara pengibaran bendera yang digelar di Istana Negara, Jakarta melalui televisi yang sudah dipersiapkan oleh panitia. Saat detik-detik pe­ ngibaran bendera dilakukan, baru pemuda dibantu warga menutup jalan selama beberapa menit untuk prosesi menaikkan bendera serta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. “Kenapa di jalan, karena

kami tidak memiliki tempat seperti lapangan untuk menggelar upacara. Makanya, usai melaksanakan upacara dan kegiatan lomba harus segera mungkin dibersihkan,” ka­ tanya. Makna kemerdekaan sendiri bagi Ace, sebagai warga negara Indonesia harus bersyukur dan sangat pantas untuk diperingati dengan meriah. “Kita harus menghargai jasa para pahlawan yang telah membuat negeri ini terbebas dari penjajah. Betapa luar biasa perjuangan mereka saat itu,” katanya. Hal serupa juga diutarakan Ketua Karang Taruna Warujajar, Erdi (32) yang mengatakan kegiatan lomba dan proses upacara kenaikan bendera sebagai bentuk re-

fleksi warga dan pemuda memaknai hari kemerdekaan. “Kami hanya ingin memeriahkan saja, meskipun tidak mengerti arti kemerdekaan. Tapi bagi kami wajib untuk memperingatinya,” tandasnya. Begitu juga dengan yang diungkapkan Tina (35) warga Kampung Warujajar me­ ngaku senang dengan adanya kegiatan untuk memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia ke 71. “Meski sederhana dan mengandalkan sumbangan seadanya dari warga, bagi kami sudah cukup untuk memaknai dan memperingati Indonesia Merdeka,” singkatnya. Sementara itu Camat Cianjur, Ucup.S.Ditamihardja memberikan apresiasi kepada

warga Kampung Warujajar yang tetap melaksanakan kegiatan upacara bendera meski di tengah jalan karena keterbatasan lapangan. “Sebetulnya sifatnya spontanitas dan antusias warga menunjukkan bahwa me­ reka masih memiliki jiwa patriotik ditengah keterbatasan fasilitas,” katanya. Dirinya menyamakan aksi yang dilakukan warga Kampung Warujajar dengan keberhasilan para pejuang mengusir penjajah dari Indonesia walaupun hanya menggunakan peralatan seadanya seperti bambu runcing. “Intinya saya salut antusias dan nasionalisme warga masih tinggi, makanya saya berikan apresiasi,” ungkapnya. (cr-4/cr-1)

Dalam perbincangan di sebuah meja makan, Gloria menemukan kebahagiaan yang selama ini dicarinya. Presiden dan Wapres secara kompak meminta Gloria untuk masuk Tim Paskibraka yang bertugas di upacara penurunan bendera esok harinya. Sejumlah wejangan pun disampaikan Presiden ke Gloria. “Tadinya saya mikir, oh ya sudah mungkin ini bukan rejeki aku untuk pake PDU sama temen-temen, tapi akhirnya diberi kesempatan sama Pak Jusuf Kalla dan Pak Jokowi, seneng banget. Terus juga tadi udah pengen nangis, terus seneng ba­

nget,” kata Gloria. “Tadi dikasih wejangan, semangat untuk penurunan bendera itu,” imbuhnya. Pukul 16.30 WIB, Gloria yang telah mengenakan seragam Paskibraka lengkap sudah bersiap di dekat halaman Istana Merdeka. Dia bergabung dengan Tim Bima yang bertugas menurunkan bendera Merah Putih. Sepanjang perjalanan menuju Istana Merdeka, senyum manis terus mengembang di wajah gadis 16 tahun itu. Hingga akhirnya, tiba waktunya bagi Gloria untuk bertugas. Dia bertugas sebagai tim Gordon, tim pendamping pengibar bendera. Dia pun

merasa sangat senang ak­ hirnya bisa bertugas sebagai Paskibraka. Gloria dan teman-temannya, berhasil menjalankan tugas dengan baik. Sesampainya di Wisma Negara setelah selesai menjalankan tugas, rona kebahagiaan tak bisa disembu­ nyikan Gloria. Dia langsung memeluk teman-temannya sesama anggota Paskibraka. “Senang yang bakal te­ ringet seumur hidup. Nggak percaya banget karena sudah ikhlas aku nggak tugas nggak apa-apa. Tapi ternyata aku bisa ikut lagi. Nggak bisa dijelasin lagi,” tegas Gloria dengan senyum manis yang terkembang di wajahnya. (net/nuk)

Puluhan Warga Kertamukti Ontrog Polsek Bojongpicung

... Dapat Remisi, 6 Napi Langsung Bebas

BERITACIANJUR/CR-5

DARI HAL A1...

Para napi kasus narkoba tersebut juga ada yang mendapatkan remisi. Sisa penguni lainnya merupakan kasus kekerasan, pencurian dan kasus pemerkosaan. “Maksudnya bukan warga binaan yang terkena narkoba mendapat remisin, hanya saja kebetulan warga binaan kita banyaknya terkait kasus narkoba. Mereka juga berhak mendapatkan remisi sesuai dengan de­ ngan sikap mereka selama ditahan dan prilaku selama di tahanan, itu yang dinilai,” jelasnya. Ke enam napi yang mendapakan remisi dan langsung bebas diantaranya Asep Bin Wawan, Hendra

Bin Oyan, Nandang Bin Apin, Tandi Sukardi, Ade Rachmat Bin Komarudin dan Mulyadi bin Muchtar. “Ke enam orang ini kasusnya beragam. Ada yang penjualan anak, kekerasan, pemerkosaan dan penipuan. Tapi kami kira mereka sudah bisa lebih baik. Mudahmudahan setelah bebas, mereka tidak melakukan ulah lagi untuk kembali,” paparnya. Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar berharap, agar remisi yang didapatkan para warga binaan bisa menjadi motivasi untuk memiliki kehidupan yang lebih baik lagi. “Saya harap mereka kapok dan tidak melakukan hal itu lagi. Sebab, saya inginnya mereka

bisa memiliki keahlian yang berdaya saing. Sudah tidak usum lagi melakukan kejahatan,” terang bupati. Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Cianjur ini juga memberikan santunan transportasi bagi ke enam warga binaan yang mendapatkan remisi II dan langsung bebas. Bupati berharap santunan yang diberikan dapat menunjang kehidupan sementara setelah keluar dari lapas. “Ini hanya bentuk kepedulian kita terhadap mereka yang bingung mau mengawali hidup diluar lagi. Nah makanya ini kita kasih, lagian uang begitu mah besok juga habis. Namun keahlian mereka yang didapat selama dilapas bisa menjadi

modal mereka mendapat penghasilan,” terangnya. Asep Wawan napi yang mendapatkan remisi bebas mengaku senang de­ ngan keputusan remisi yang diterimanya dari Kemenkum HAM RI. Bahkan tak hanya itu, ia pun diberikan uang transport dari Pemkab untuk bisa kembali pulang ke tengah keluarga sambil membuka usaha. “Saya sangat senang sekali bisa kembali ke ke­luarga. Saya kapok, saya tidak akan mengulanginya lagi,” kata Asep saat dimintai tanggapan terkait kebebasannya. Selama ini, Asep tersangkut kasus kekerasan dan pengereyokan dengan genk motornya. Sampai akhirnya Asep di vonis hukuman penjara selama 7 bulan oleh Pengadilan Negeri Cianjur. Dia berharap, agar apa yang pernah dilakukan dan didapatkannya selama menjadi warga binaan, mampu memberikan motivasi dan kehidupan baru untuk kehidupannya yang lebih baik lagi. “Saya ingin membuka usaha atau bekerja. Namun, saat ini saya belum berfikir akan melakukan apa. Namun yang jelas, saya berharap keluarga dan lingkungan saya bisa menerima kehidupan saya lagi di te­ ngah-tengah mereka,” tandasnya. (pls)

... Nasib Veteran di Cianjur DARI HAL A1...

Saat ini pemkab Cianjur telah menambah jatah bulanan bagi kehidupan para veteran, dari sebelumnya Rp 350 ribu menjadi Rp 750 ribu perbulan. Kendati begitu, tidak membuat para veteran menjadi kecewa terhadap pengharagaan yang diberikan pemerintah. “Saya tidak kecewa, sejak dulu pun kita tidak di imingimingi akan hadiah. Pilihan cuma ada dua, mati dengan kemenangan atau ditindas oleh penjajahan,”ujar Ketua DPC Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Cianjur, Moch Kosasih saat ditemui seusai upacara bendera pe­ ringatan HUT RI ke 71 dilapangan Prawatasari, Rabu (17/8). Selain dirinya, ada sekitar 2 ribu anggota yang terdaftar sebagai anggota veteran di Cianjur yang sebelumnya berjumlah 10 ribu. Bahkan, usia terendah anggota veteran saat ini berkisar 80 tahun. “Kalau jumlah veteran tidak akan mungkin bertambah setiap tahun, karena semakin lama akan semakin tua. Tidak ada lagi orang yang akan berperang seperti kita memperebutkan kemerdekaan seperti zaman dulu. Yang ada kalian hanya tinggal meneruskan sisa-sia perjuangan kami.” u­ngkapnya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tidak sedikit

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

BOJONGPICUNGSedikitnya 80 warga Kertamukti, Kecamatan Haurwangi mendatangi Polsek Bojongpicung. Mereka datang untuk meminta pihak kepolisian menahan kembali tiga orang yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan yang me­ ngakibatkan tewasnya Rizfi siswa SMKN 1 Haurwangi, Selasa (16/8). Kedatangan warga tersebut diterima langsung Kapolsek Bojongpicung AKP Ajat Sudrajat. Setelah diberikan pemahaman terkait dikembalikan ketiga orang yang diduga terlibat penganiayaan, wargapun membubarkan diri. Dikatakan Iis Nurdiah (31) adik sepupu korban, memang benar pihak keluarga masih tidak menerima atas terjadinya penganiya­ yaan yang mengakibatkan Rizfi, menginggal dunia. Ia tidak menyangka baru juga dua hari setelah kejadian Romi, Ari, dan Wiki alias Dinar sudah berkeliaran jalan –jalan. “Ini yang membuat keluarga marah,” kata Iis. Dengan adanya tiga orang tersebut diluar, hampir saja dikeroyok warga, karena mereka seakan

menantang bahwa dirinya kebal hukum. Beruntung anarkis warga bisa dicegah dan pihaknya bersama warga lainnya mendatangi Polsek Bojongpicung yang didampingi Kepala Desa Kertamukti, BPD, LPM dan tokoh pemuda lainnya. Kepala Desa Kertamukti Cepi Agustina mengungkapkan, datangnya warga ke Kantor Polisi Kecamatan Bojongpicung, tiada lain, karena penasaran ingin mengetahui tetang status keberadaan Romi, Ari, dan Wiki alias Dinar. “Keterangan dari polisi bahwa ketiga orang tersebut, berada diluar bukan artian untuk hidup bebas se­ perti layaknya orang lain, tapi dalam pengawasan orang tuanya dan wajib lapor tiap Senin dan Kamis,” katanya. Pihaknya berharap, semoga seluruh warga yang masih penasaran mohon mampu menahan diri, tidak diperkenankan untuk melakukan anarkis terhadap ketiga orang yang masih dianggap saksi, karena bila terjadi hal itu, akan ada lagi masalah baru. Kapolsek Bojogpicung AKP Ajat Sudrajat memaparkan, memang benar pihaknya telah kedatangan

sekitar 80 orang warga Desa Kertamukti, Kecamatan Hurwangi, karena ingin menanyakan tentang ke­ jelasan status hukum ketiga orang yang telah diamankan sebelumnya. “Kami berterimakasih, karena tadinya pihak Polsek Bojongpicung mau datang ke Desa Kertamukti menjelaskan tentang hal tesebut, ternyata warga mendahului mendatangi kami. Makanya kami jelaskan tentang keberadaan yang tiga orang dikeluarkan, dititipakan terlebih dahulu pada orang tuanya masingmasing, karena usia mereka masih dibawah umur dan setatusnya masih sebatas saksi,” paparnya. Bila yang tiga orang menjadi DPO kepolisian sudah tertangkap kata Kapolsek, maka yang tiga orang yang sekarang berada diluar, Romi, Ari, dan Wiki alias Dinar akan diambil kembali, untuk dilakukan penyidikan dan penyelidikan kembali. “Kita lihat perkembangannya, tidak menutup kemungkinan jika nantinya me­ ngarah ketiga orang yang kini dititipkan ke orang tuanya statusnya bisa berubah,” tegasnya. (pip)

Semarakan HUT RI, Warga Lapas Gelar Lomba Bakiak BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

banyak anggota veteran yang akhirnya menjadi pemulung dijalan. Tak hanya itu, kesulitan dalam mendapatkan jaminan kesehatan dengan baik seringkali dikeluhkan para anggota pejuang kemerdekaan. “Sudah jelas veteran ini sudah pada tua. Sudah waktunya kita melihat dan menikmati apa yang telah diperjuangkan. Namuan faktanya, kita masih tetep harus berjuang untuk menikmati kehidupan sekarang ini,” jelasnya. Kosasih berharap, para anggota veteran bisa dihargai

sesuai dengan perjuangannya pada masa itu. Sehingga, kehidupan hari tua para pejuang, bisa dihargai dengan baik oleh pemerintah saat ini. “Dalam undang-undang sudah dijelaskan, terkait tanggung jawab pemerintah dalam memfasilitasi pejuang veteran. Saya tanya, apa sudah dilakukan oleh pemerintah? Jangankan kehidupan mewah, untuk kehidupan sehari-hari kita masih harus tetap berjuang sekarang,” u­ngkapnya. Sebagai upaya untuk menghargai jasa para pejuang

veteran kemerdekaan, Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar akan memberikan tambahan penghargaan. Orang nomor satu di Cianjur itu berencana akan membuat sebuah film dokumenter yang isinya menceritakan tentang para pejuang Cianjur. “Saya sudah pikirkan ini dengan segala macam teknisnya. Dan kebetulan, kita akan membuat sebuah film dokumenter tentang mereka agar lebih diingat dan dikenang lagi oleh masyarakat kita sendiri ataupun secara nasional,” tandasnya. (pls/K-1)

CIANJUR-Dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke- 71, Lapas Kelas IIB Kabupaten Cianjur menggelar sejumlah rangkaian perlombaan yang menarik. Lomba yang diikuti para penghuni Lapas kelas dua ini digelar setelah para napi sudah melakukan upcara HUT Kemerdekaan pada Rabu. (17/8). Kegiatan itu sebagai bagian dari perlombaan bakiak para penghuni lapas serentak di Seluruh Indonesia. Selain berpenampilan unik dengan memakai pakaian adat mereka juga dituntut untuk kompak. Tak jarang peserta lomba yang salah ge­rak terjatuh, pasalnya, ge­ rakan yang dilakukan tidak bersamaan saat berjalan. “Kalau gak kompak gak

bisa, kesulitannya di kekompakan, selama gak kompak gak jalan,“ ujar Sri Dartutik salah satu penghuni dari Lapas. Menurutnya, peserta lomba bakiak menjadi ramai dan unik, bahkan lomba bakiak yang di gelar itu menjadi pengalaman tersendiri bagi penghuni Lapas. “Asyik seumur hidup, baru sekali dan ini dilapas pengalaman spektakuler dan cukup sekali saja,” tuturnya Sementara itu, Kepala Lapas kelas IIB, Julianto mengatakan kekompakan yang ditunjukkan dalam lomba bakiak ini juga diterapkan oleh penghuni lapas selama menjadi warga binaan. “Selain mengangkat kearifan lokal, lomba ini dibutuhkan gotong royong, kebersa-

maan, kekompakan, senasib sepenanggungan. Kalau gak ada kebersamaan dan komando ya tidak bisa jalan, seperti halnya salah satu pembelajaran lomba ini,“ ujarnya. Dia menambahkan, jika lomba bakiak dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Sehingga ia berharap agar menjadi komitmen bersama bagi warga binaan untuk selalu kompak dalam kehidupan sehari-hari di dalam lapas. Sebelum lomba bakiak di mulai, lanjut dia, para peserta lomba dan penghuni lapas bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya. “Meski berada di balik pontren, rasa nasionalis me­ reka harus tetap terjaga. Salah satunya mengikuti upacara dan menyanyikan lagu indonesia raya,” tandasnya. (pls)



INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_

HALAMAN

B1

facebook beritacianjur.

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 18 AGUSTUS 2016

MOJANG Bergaul Tidak Pandang Latar Belakang SIFA Damayanti tercatat sebagai staf di lingkungan Pusbindik Kecamatan Mande sehingga banyak berhubungan dengan dunia pendidikan. Namun kini juga masih menjalani aktifitas perkuliahan di salahsatu perguruan tinggi swasta. Bagi gadis kelahiran Cianjur, 25 Desember 1995 dalam bergaul tidak memandang siapapun untuk menjadi temannya tersebut. B a h k a n disela-sela kesibukannya, masih menyisakan waktu untuk menjalankan hobinya yaitu menggambar. KE HAL B7

Sifa Damayanti

Mereka yang

Merdeka

Berlomba Hadapi Tantangan, Fokus Sikapi Keadaan SEMARAK hari kemerdekaan RI ke71 dirayakan dengan beragam kemeriahan di berbagai tempat. Mereka yang merdeka harus mampu memenangkan setiap perlombaan dalam kerasnya kehidupan sekaligus mengisi kemerdekaan.

L

embaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cianjur menggelar sejumlah rangkaian perlombaan yang menarik. L o m b a yang diikuti para n a r a pidana sebagai bagian dari perlombaan bakiak para pengh u n i lapas serent a k di Seluruh

Indonesia. Selain berpenampilan unik dengan memakai pakaian adat mereka juga dituntut untuk kompak. Tak jarang peserta lomba yang salah gerak terjatuh, pasalnya, gerakan yang dilakukan tidak bersamaan saat berjalan. KE HAL B7

BERITA CIANJUR/SUSI SUSILAWATI

BAHAGIA - Pasutri ini tampak bahagia karena buah hati lahir tepat HUT RI ke-71

4 Bayi Lahir Tepat di Hari Kemerdekaan CIANJUR-Hari yang bersejarah yakni seluruh tanah air memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Tepatnya tanggal 17 Agustus 2016 bertepatan dengan HUT RI ke-71 terdata 4 bayi lahir dari pasangan suami istri yang berbahagia. Seperti yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cianjur, mencatat ada tiga orang ibu melakukan persalinan normal (Mimin, Nuryeni dan Kiki). Data terakhir itu mungkin saja akan ada tambahan lagi sampai menjelang malam namun tidak bisa dipastikan. KE HALAMAN B7

FIGUR Selalu Teringat Untuk Tetap Mensyukuri

NAMANYA pendek saja Oban, saat ini tercatat sebagai Pengawas Puspindik Kecamatan Mande. Perjuangannya untuk mencapai pekerjaan tersebut dijalaninya dengan menanamkan rasa sabar dan ikhlas.

BERITA CIANJUR/ CR4

KE HAL B7

SEMANGAT JUANG - Kemeriahan HUT RI ke-71 mengisyaratkan pentingnya memaknai kemerdekaan dengan penuh kebulatan tekad dan perjuangan.

Oban

TAHUKAH ANDA..? Gelang Pintar yang Canggih Daripada Smart Watch LUPAKAN jam tangan pintar karena layarnya yang imut bisa bikin sakit mata, saatnya mungkin anda beli yang satu ini kalau sudah mulai dijual. Cicret Bracelet adalah gelang pintar yang punya proyektor kecil (pico projector) dan 8 buah sensor (proximity sensor) yang bisa menampilkan apa yang ada di ponsel ke permukaan pergelangan tangan dan sekaligus mengontrolnya layaknya sebuah tablet. Melalui koneksi Bluetooth atau Wi-Fi, pico projector akan menampilkan seluruh tampilan yang ada di ponsel dan adanya 8 buah sensor proximity membuat kita bisa mengontrol semua hal yang bisa dilakukan di ponsel, bayangkan saja

ini layar ponsel yang ada di permukaan kulit tangan anda. Mau tulis atau baca email, main game atau apapun semuanya bisa dilakukan melalui gelang Cicret ini. Melalui Cicret kita juga bisa menjawab panggilan telpon atau melalukan panggilan telpon tetapi tetap untuk bicara ponsel harus berada di dekat anda karena Circet hanya sebatas penghubung saja. (*)

Beragam Upaya Meraih Kembali Piala Adipura yang Gagal Didapatkan

Pindahkan TPSA dan Tambah Armada Pengangkut Sampah

PASCA gagal meraih Piala Adipura Tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Cianjur mulai tancap gas melakukan berbagai upaya pembenahan dalam menangani masalah kebersihan khususnya sampah dengan tujuan bisa meraih kembali penghargaan bergengsi lingkungan hidup tersebut di tahun 2017 mendatang.

Selain merencanakan perpindahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Pasir Sembung ke Desa Mekarsari, Kecamatan Cikalongkulon. Dinas Kebersihan dan Pertaman (DKP) Cianjur, sebagai sa-

lah satu pihak terkait menangani masalah kebersihan sampah menginstruksikan enam kelurahan yang terdapat di Kecamatan Cianjur untuk lebih memaksimalkan keberadaan mobil pengangkut sampah. Kelurahan Sawah Gede, Kecamatan Cianjur merupakan salah satu dari enam kelurahan yang mendapatkan bantuan mobil kebersihan dari pemda. Kendaraan roda empat jenis pick up keluaran tahun 2015 tersebut, hingga saat ini masih terus beroperasi untuk mengangkut sampah rumah tangga milik warga.

ISTIMEWA

BERSIHKAN - Aksi kepedulian lingkungan dengan cara bersih-bersih semacam ini akan memotivasi banyak orang untuk tidak membuang sampah sembarangan.

KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

BERITAJABAR KAMIS, 18 AGUSTUS 2016

Isi Kemerdekaan dengan Semangat Kebersamaan

Ciletuh-Palabuhanratu Geopark Festival 2016

NET

BANDUNG-Empat negara, yakni Malaysia, Thailand, Singapura, dan Selandia Baru akan mengikuti acara Ciletuh-Palabuhanratu Geopark Festival 2016 di Kabupaten Sukabumi, 27-28 Agustus 2016. “Tahun ini ada empat negara yang ikut serta dalam Ciletuh Geopark Festival dan tahun sebelumnya tidak ada keikutsertaan negara asing” kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Agus E Hanafiah di Gedung Sate Bandung, Selasa lalu (16/8). Ia menjelaskan, keempat negara tersebut akan mengisi acara puncak Ciletuh Geopark Festival 2016 di Pantai Namprak, Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi dalam kegiatan Geokite. “Geokite ialah festival layangan hias dengan mengundang peserta dari mancanegara. Lokasi penerbangan layangan di Pantai Batunamprak, Pangumbahan dan diikuti oleh 50 peserta,” kata dirinya. Sementara itu, Kepala Disparbud Provinsi Jabar, Ida Hernida, menuturkan, tujuan diadakannya

Ciletuh-Palabuhanratu Geopark Festival 2016 ialah untuk lebih memperkenalkan potensi alam di objek wisata yang memiliki luas sekitar 128 ribu hektare (Ha) yang tersebar di 8 kecamatan di 74 desa. “Selain itu, acara ini juga merupakan upaya kami untuk menyosialisasikan Geopark Ciletuh untuk jadi UNESCO Global Geopark pada Desember 2017,” kata Ida. Menurutnya, perayaan warisan bumi ini akan memiliki berbagai rangkaian kegiatan seperti pertunjukkan budaya hasil restorasi di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, pameran hasil pelatihan dan program pemberdayaan masyarakat di kawasan tersebut serta kegiatan perintis kepariwisataan hingga kegiatan bakti lingkungan. Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, mengatakan, agar pelaksanaan Ciletuh-Palabuhanratu Geopark Festival 2016 dan target menjadikan Geopark Ciletuh sebagai UNESCO Global Geopark pada 22 Desember 2017 bisa tercapai, maka masyarakatnya harus disiapkan dengan keterampilan. (net/rus)

UPACARA peringatan Hari Kemerdekaan RI tingkat Jawa Barat (Jabar) digelar di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro Bandung, Rabu (17/8).

G BERITABANDUNG u b e r n u r Jabar, Ahmad Heryawan pun bertindak selaku inspektur upac-

ara pada peringatan HUT RI tersebut. Dalam sambutannya Aher (sapaan akrab Ahmad Heryawan) mengajak masyarakat untuk mengisi

kemerdekaan dengan semangat kebersamaan, persatuan, dan kekompakan. “Selain itu, kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata,” ujarnya. Dia mengatakan, kerja nyata mengisyaratkan pengerahan segala kemampuan berfikir untuk menggambarkan permasalahan secara utuh, serta kemam-

RIDWAN KAMIL

puan dalam merumuskan tindakan-tindakan yang tepat dan efektif untuk mengatasinya. Di samping itu, spirit kerja nyata akan mendorong hadirnya cara-cara baru penuh inisiatif dan mandiri yang tidak terbelenggu dengan wacana, seremonial, dan formalitas yang tidak produktif. Sehingga, dengan kerja nyata berbagai permasalahan pembangunan

Selain itu, kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata.”

bangsa ini akan cepat dan tepat teratasi secara optimal. Menurutnya, selama ini halangan dan rintangan dalam bernegara masih saja terjadi, tapi ia yakin dengan semangat persatuan dan kesatuan tantangan dan rintangan dapat teratasi dengan baik. (net/rus)

“Pemuda harus jadi pencari solusi, bukan pemaki-maki. Dan ibu-ibu atau bapak-bapak, harus jadi kelompok yang tangannya di atas, bukan di bawah minta ditolong...”

Smart Reklame Bakal Didukung Diskamtam

Warga Bandung Diajak Berkarya Mengisi Kemerdekaan

NET

ACARA pesta rakyat dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-71 di rupan (ruang delapan), Jalan Taman Hewan RW 8, Kelurahan Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, pada Rabu (17/8) berlangsung meriah.

B

ahkan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil pun sempat ikut bermain bersama warga. Di lokasi itu, Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) menunjukan kedekatan dengan war-

ganya. Ia pun tak segan turun ke kolam warga dan mengikuti lomba balap makan kerupuk bersama Wakil Wali Kota Oded M Danial, Asisten I Bidang Pemerintahan Priana Wirasaputra, Kabag Penum Andri Darusman, Kabag Kes-

ra Tatang Muhtar, dan Camat Coblong Anton Sugiana. Pejabat lain juga tampak hadir di sana. Dan mereka tak bisa menolak perintah Emil untuk bersama-sama turun ke kolam bermain bersama dengan warga. Bermain permainan khas Agustusan. Sebelum berlomba, Emil mengatakan, kemerdekaan harus diisi dengan rasa syukur. Lebih dari itu, Emil juga mengajak warga Kota Bandung, untuk menunjukan dan mengisi kemerdekaan dengan berkarya. “Warga Bandung harus mengisi kemerdekaan den-

gan berkarya, setuju?” teriak Emil diikuti sahutan kata yang sama dari warga. Tak cuma itu, Emil juga berpesan kepada Warga Kota Bandung, untuk menjadi warga yang senantiasa turun tangan dan bukan lepas tangan. Bahkan para pejabat juga harus turun tangan dan bukan yang tunjuk-tunjuk tangan. “Pemuda harus jadi pencari solusi, bukan pemakimaki. Dan ibu-ibu atau bapakbapak, harus jadi kelompok yang tangannya di atas, bukan di bawah minta ditolong. Yang juara harus Persib, bukan Per-

sija, setuju?” tutur Emil yang lagi-lagi diikuti jawaban sama dari warga. Soal mengajak anak buahnya turun bermain bersama warga, Emil mengatakan, pejabat harus merakyat. Menurutnya, pejabat dulunya juga rakyat dan kembali menjadi rakyat. “Intinya, kita jangan jauh dari rakyat yang kita pimpin. Tadi dari gestur wajahnya saja mereka sangat bahagia didatangi kita. Mudah-mudahan ini jadi tradisi, kita sama rakyat tidak ada bedanya hanya kesibukannya saja,” tandas Emil. (net/rus)

NET

BANDUNG-Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Bandung akan melakukan proses pemutihan reklame di Bandung, dalam rangka mendukung konsep smart reklame. Reklame yang akan dibersihkan disebabkan karena berbagai hal, di antaranya tidak berijin, masa ijin habis, salah penempatan lokasi, dan konstruksinya yang membahayakan. Kepala Diskamtam Bandung, Arief Prasetya, menerangkan, bila pemutihan ini dilakukan dalam rangka menata kembali Bandung yang semrawut salah satunya dikarenakan reklame sembarangan. “Pemutihan ini dilakukan agar reklame yang ada dapat menambah indah Bandung, bukan menambah kesemrawutan,” terangnya pada giat lomba kemerdekaan di Kelurahan Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong, Bandung, Rabu (17/8). Arief menerangkan, bila kegiatan ini ke depannya akan mendukung

NET

smart reklame yang ada pada program smart city. Konsep smart reklame akan mengedepankan teknologi, di mana fitur atau kelebihan tersebut akan semakin memperindah kota Bandung. Selain itu, pesan yang ingin disampaikan dalam reklame akan lebih terasa dan mudah diterima siapa saja yang melihat karena konten yang ada lebih berwarna. “Sekarang sudah ada vidiotron dan megatron yang bisa berisi beberapa konten. Nah, ke depannya akan kita upayakan reklame yang ada bisa berisi berbagai konten dan juga mempercantik Bandung,” ungkapnya. Walau demikian, konsep ini tidak dimaksudkan untuk mematikan biro-biro reklame yang masih menggunakan cara konvensional. Hal tersebut dikarenakan tidak semua biro yang ada dapat langsung mengikuti konsep ini, mengingat teknologi yang diusung memerlukan biaya yang tinggi. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

"Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri." Dr. Ir. H. Soekarno Presiden Indonesia Pertama

Ahli Sejarawan HAI, guys. Namanya Dira Jat­ mika siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Cianjur ini adalah siswa yang aktif dalam berbagai kegia­ tan sekolah. Selain aktif, ia pun berprestasi di bidang musick dan bidang akedemik loh. Cowo kelahiran Cianjur 04 Agustus 2000 ini termasuk salah satu anggota sekbid 3 dan diper­ caya sebagai ketua pelaksana dalam acara semarak 45, guys. Ngomongin tentang prestasi, sejak kelas X ia se­ lalu mendapat ranking 1 di kelasnya. Selain itu, ketika SMP ia pernah meraih juara 1 lomba acoustic se Ka­ bupaten Cianjur loh. Oh ya, Dira paling menyukai pelaja­ ran sejarah teru­ tama tentang revolusi dunia. Dari rasa sukanya tersebut kelak ia ingin menjadi seja­ rawan dan di­ rektur yang sukses. Insta­ gram @ dirajtnk. (cr3)

Dira Jatmika

ILUSTRASI/NET

Tarzan ada di Dunia Nyata

SAAT mendengar manusia Tar­ zan, yang ada di kita adalah sosok manusia yang tinggal di hutan dan memiliki gaya hidup sendiri yang tidak sama dengan manusia nor­ mal lainnya, guys. Atau, kita juga akan berpikir bahwa manusia Tar­ zan adalah seseorang yang hanya ada di dalam dongeng, kisah atau film. Tapi, kali ini ada seseorang yang benar-benar bisa disebut se­ bagai manusia Tarzan. Dikutip dari laman asiantown. net, seseorang tersebut bernama Ho Van Lang. Ho Van Lang yang kini telah berusia 44 tahun dika­ takan telah hidup di hutan ber­ sama sang ayah yang bernama Ho Van Thanh selama 41 tahun di dalam hutan. Selama hidup di hu­ tan, ia hidup hanya dengan sang ayah dan tak pernah melakukan komunikasi dengan manusia lainnya. Awal pertama Ho Van Lang tinggal di hutan yakni saat ia berusia 2 tahun. Beruntung, dua tahun yang lalu ia ditemukan oleh para pem­ buru yang sedang berburu di hutan. Para pemburu tersebut selanjutnya memberitahukan kondisinya kepada pemerintah setempat. Atas temuan ini, peme­ rintah lantas membawa pulang Ho Van Lang bersama ayah ke keluar­ ganya di dusun Tra Kem, Vietnam. Saat kembali ke rumah, baik ayah atau pun Ho Van Lang kem­ bali hidup seperti orang lain pada umumnya. Hanya saja, Ho Van Lang harus belajar beradaptasi dan memulai kehidupan baru yang lebih normal. Setelah hampir dua tahun di rumah, ia pun kini mulai bisa beradaptasi. Sesekali ia juga diajak ke hutan untuk menengok gubuk tempat tinggalnya yang hanya terbuat dari kayu dan memiliki luas 5 meter persegi. (cr3)

BECEMUDA KAMIS, 18 AGUSTUS 2016

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 71

Majulah Negeriku, Majulah Indonesia MERDEKA!! Dirgahayu Republik Indonesia ke 71.. Kemerdekaan ini merupakan hasil jerih payah para pejuang pahlawan dan proklamator dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

K

ita sebagai generasi muda tentunya harus memaknainya dengan baik kan. Bentuk memaknai ke­ merdekaan banyak macam­ nya seperti mencintai produk dalam negeri, mengi­ kuti upacara kemerdekaan, dan ikut serta di acara per­ lombaan yang ada di dekat tempat tinggal kalian. BTW, ngomongin tentang mak­ na kemerdekaan apa sih sebenarnya tujuan kita mengadakan peringatan hari kemerdekaan? Dan Harapan Bece Muda selaku generasi muda Indonesia apa? Rani Ramayani siswi kelas XII Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 2 Cianjur me­ ngungkapkan harapan untuk Hari Kemerdekaan Indonesia adalah terbebas dari narkoba dan koruptor. Karena kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia kebanyakan di ma­ kan oleh para koruptor yang melukai amanat rakyat. “Indonesia bisa terbebas dari narkoba dan para koruptor yang belum tertangkap dan masih bebas berkeli­ aran di negeri ini,” ungkapnya kepada “BC” Rabu (17/08). Selain itu, ia pun menginginkan pen­ didikan Indonesia yang merata. Teru­ tama perlu adanya perhatian kepada anak di bawah umur yang masih mengemis berkeliaran di jalanan agar mereka diberi hak yang sama untuk belajar. Karena, mereka pun generasi bangsa yang sama hak nya untuk mengenyam pendidikan. Ismi Azizah siswi kelas XII IPS 2 Madrasah Aliyah Negeri Cianjur menambahkan kalau makna dan tujuan adanya peringa­ tan ini sebagai bukti bahwa jasa para pahlawan perlu dihormati dan memperjuangkan Indone­ sia tidaklah mudah. “Sudah wajib kita sebagai generasi muda menghargai dan menghormati jasa para pahlawan yang membebaskan kita dari penjajahan Belanda dan Jepang. Dengan mencintai produk dan karya dalam negeri berarti kita sudah cinta Indo­ nesia,” pungkasnya. (cr3)

Wulan Dewi Suci

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: BERITACIANJUR/CR5

KEGIATAN

OSIS SMA Negeri 2 Cianjur

Semarak 45, Bangkitkan Euforia Semangat Kemerdekaan PERINGATAN hari kemerdekaan semakin terasa meriah dengan adanya berbagai kegiatan menarik yang dilaksanakan oleh berbagai kalangan masyarakat. Nah, begitu juga dengan SMA Negeri 2 Cianjur yang kemarin turut serta memeriahkan kemerdekaan Indonesia yang ke 71. Bertemakan SEMARAK 45, SMA Negeri 2 Cianjur mengajak para siswanya untuk merasakan euforia semangat 17 Agustus. Se­ jak pagi hari lapangan dipadati siswa untuk mengikuti berbagai lomba. Dira Jatmika selaku ke­ tua pelaksana mengatakan ada bermacam macam lomba yang disediakan panitia. “Kegiatan semarak 45 ada­ lah peringatan 17 Agustusan dan program.kerja sekbid 3 dan OSIS. Semarak itu identik dengan semangat maka dari itu sebisa mungkin membuat kegia­ tan euforia semangat 17 agustus terasa di SMA Negeri 2 Cian­ jur,” ungkapnya kepada kru Bece Muda, Rabu (17/08). Diantaranya lomba balap kelereng, tarik tambang, me­

BERITA CIANJUR/CR3

mindahkan air, memasukkan hingga balap karung. Nah, pe­ sertanya sendiri adalah per­ wakilan kelas. Rata-rata peserta yang ikut sebanyak dua hingga lima orang, guys. Perlombaan yang berlang­ sung sejak pukul 08.00 hingga pukul 11.50 menghasilkan be­ berapa juara loh. BTW, sebe­ lumnya nih Dira Jatmika men­

jelaskan sebelum acara ini terselanggara beberapa persia­ pan sudah disiapkan sebelum­ nya jauh jauh hari. Sebagai seorang ketua pelak­ sana yang katanya baru pertama kali, Dira merasa senang dan ia berharap mudah mudahan de­ ngan terselenggaranya acara ini dapat menjadi kenangan yang berkesan bagi warga SMA Negeri 2 Cianjur. (cr3/”BC”)***

“Kegiatan semarak 45 adalah peringatan 17 Agustusan dan program.kerja sekbid 3 dan OSIS. Semarak itu identik dengan semangat maka dari itu sebisa mungkin membuat kegiatan euforia semangat 17 agustus terasa di SMA Negeri 2 Cianjur.”


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT KAMIS, 18 AGUSTUS 2016

Ari Wibowo Sedih Dengar Curhat Veteran

ARI Wibowo mengaku sedih ketika mendengar curahan hati dari beberapa orang veteran perang. Para veteran tersebut mengeluh melihat tingkah para pemuda zaman sekarang yang ia anggap tak peduli dengan negara dan bangsa “Kemarin sudah kami ajak veteran perang untuk makan bersama ayah saya. Kami sangat terharu melihat mereka banyak yang ompong dan pelupa,” ujar Ari Wibowo, saat

ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (17/8). Tak banyak memang yang diundang oleh Ari Wibowo. Maklum, veteran perang di Tanah Air ini hanya tersisa beberapa orang saja. Meski sudah terlihat tua dan pikun, Ari Wibowo masih melihat semangat di mata mereka. “Mereka masih terlihat semangat, tertawatawa. Tapi ada kesedihan yang mereka utarakan, karena kawula muda Indonesia yang kelihatannya enggak peduli sama negara,” ujar Ari Wibowo. Keluhan para pejuang veteran itu lantaran banyaknya wakil pemerintah yang rakus harta. “Terutama, korupsi di Indonesia masih begitu meluas, di mana-mana, itu yang disayangkan. Tak melihat apa yang diperjuangkan oleh mereka bersama-sama. Saat ini korupsi untuk diri sendiri. Hanya mencari kekayaan untuk diri sendiri,” kata Ari Wibowo. (net/ yhi)

Ari Wibowo

Agnes Menilai Anak Sekarang Lebih Berbakat AJANG pencarian bakat dan kompetisi dalam tarik suara kelas dunia kembali digelar. Bedanya, kapi kali ini untuk anakanak. Program The Voice Kids merupakan sebuah reality talent show yang diadaptasi dari acara televisi Belanda ini telah sukses diselenggarakan hampir dilebih dari 34 negara seperti Australia, Prancis, Jerman, Korea Selatan, dan Amerika telah berhasil mencetak penyanyi yang berbakat. “Kompetisi tarik suara untuk anak-anak ini adalah harapan baru. Saya sendiri sudah melihat langsung saat babak penyisihan ternyata banyak anak-anak Indonesia yang berbakat di bidang tarik suara,” tutur Agnes Monica ditemui seusai mengikuti jumpa pers di Tower 3, Jalan Kebun Jeruk,Jakarta Barat. Ia mengakui bahwa lagu anak sekarang berbeda dengan zamannya dulu. Dulu, penyanyi cilik harus membawakan lagu anak-anak. Kalau sekarang, penyanyi cilik atau dewasa hanya berbeda umur, tapi selera musiknya hampir sama. “Tapi mungkin tipsnya adalah terus dengerin

Agnes Monica

refrensi lagu supaya punya karakter. Makanya, ada di tim saya menyanyi seriosa. Kenapa saya ambil, karena warna suaranya bagus banget,” katanya. “Refrensi lagu yang didengar jauh lebih kaya dan mudah didapat saat zaman kita dulu. Youtube belum ada, dan banyak yang belum ngetop. Kalau sekarang, perkembangan zaman dan referensi didengar lebih banyak, jadi warna vokal anak sekarang sangat variatif,” ucap kekasih Wijaya Saputra itu. Program The Voice Kids ini diperuntukkan bagi anak usia 9-15 tahun. Menurut Agnes, kontestan yang masuk beragam. Kebanyakan, anak yang berusia di bawah 9 membawakan lagu anak kecil, sementara anak di atas 10 tahun keb a ny a k a n m e m bawakan lagu dewasa. (net/ yhi)

Gunung Jadi Pilihan Rayakan Kemerdekaan

BANYAK cara yang digunakan orang Indonesia untuk merayakan Hari Ulang Tahun kemerdekaan. Selain mengikuti berbagai lomba, mulai dari panjat pinang hingga balap karung, mendaki gunung merupakan cara lain yang kini sedang menjadi tren di kalangan anak muda.

H

al tersebut tentu tidak mengherankan, pasalnya Indonesia memiliki banyak gunung dengan berbagai keindahan panorama matahari terbit yang menawan. Shifa, salah seorang dari komunitas pecinta alam di Jakarta mengatakan, terlepas dari sedang tren atau tidak, mendaki gunung saat hari ulang tahun kemerdekaan RI baginya merupakan cara tersendiri untuk bisa

merasakan beratnya sebuah perjuangan, seperti apa yang telah dilakukan para pahlawan. “Proses mendaki gunung itu bukan hanya sampai di puncak terus bangga. Bukan hanya itu, secara psikologi saat kita berada di tempat yang lebih tinggi dari tempat yang lain atas usaha menempuh jalan panjang mendaki, itu akan bisa menguatkan mental, memunculkan effort yang lebih daripada sekadar ke tempat lain kayak ke pantai misalnya, dan yang terpenting mendaki gunung itu bisa memerdekakan kita dari rasa takut,” katanya. Berikut ini beberapa gunung yang paling banyak dipilih pendaki untuk mengibarkan sang saka merah putih hampir di setiap tahun saat merayakan Hari Ulang Tahun kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus. 1. GUNUNG RINJANI Berlokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, salah satu gunung dengan pemandangan alam paling menawan di Indonesia ini memiliki tinggi mencapai

3.726 meter di atas permukaan laut. Gunung yang menjadi bagian Taman Nasional Gunung Rinjani ini memiliki danau vulkanik seluas 41 ribu hektar. Banyak pendaki yang memilih mendaki Gunung Rinjani untuk merayakan HUT kemerdekaan Republik Indonesia.

2. GUNUNG PRAU Gunung Prau yang berada di kawasan dataran tinggi Dieng, Jawa Te n g a h , ini masih menjadi pilihan para pendaki pemula yang ingin merayakan HUT kemerdekaan Republik Indonesia. Puncaknya yang berada di ketinggian 2.565 meter di atas permukaan laut dapat ditempuh dalam waktu 3 jam perjalanan mendaki. Tahun lalu ada sekitar 6 ribu pendaki yang memadati puncak Gunung Prau

untuk mengibarkan sang saka merah putih tepat di hari kemerdekaan.

3. GUNUNG SEMERU Gunung Semeru atau yang juga dikenal dengan nama Mahameru memiliki tinggi mencapai 3.676 meter di

atas permukaan laut. Dengan tinggi tersebut Gunung Semeru menjadi salah satu gunung tertinggi di Indonesia, dan menjadi gunung paling tinggi di Pulau Jawa. Keindahan gunung ini tidak lepas dari ke-

NET

beradaan Ranu Kumbolo yang menawan. Tak heran jika gunung ini kerap menjadi pilihan banyak orang untuk merayakan Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia. 4. GUNUNG GEDE PANGRANGO Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) adalah salah satu taman nasional yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Ditetapkan pada tahun 1980, taman nasional ini merupakan salah satu yang tertua di Indonesia. TN Gunung Gede Pangrango terutama didirikan untuk melindungi dan mengkonservasi ekosistem dan flora pegunungan yang cantik di Jawa Barat. Dengan luas 21.975 hektare, wilayahnya terutama mencakup dua puncak gunung Gede dan Pangrango beserta tutupan hutan pegunungan di sekelilingnya. Tempat ini pun menjadi tempat favorit untuk melangsungkan upacara kemerdekaan. (net/Yadi Haryadi)

Sudut Pandang Wajib Sebelum Berwirausaha APAPUN yang kita kejar dalam hidup ini pada dasarnya ada satu hal yang harus menjadi orientasi pasti, yaitu sukses. Kenapa harus melakukan sesuatu yang tidak ada kemungkinan berhasil atau sukses? Inilah pentingnya strategi bisnis yang berawal dari sudut pandang atau mind set yang tepat bagi seorang wirausahawan. Namun hal itu tidaklah mudah dan untuk menuju kesuksesan pasti ada syarat yang harus dipenuhi. Untuk menuju kesuksesan-kesuksesan itu, terutama sukses dalam wirausaha kita harus memulai proses sedikit demi sedikit dimulai dari menata sudut pandang, titik pandang atau fokus, dan jarak pandang kita terhadap apa itu wirausaha dan bagaimana menjadi pengusaha yang kompeten. Tahapan ini menjadi mindset yang pada umumnya dimiliki oleh para pengusaha sukses di seluruh dunia. Siapa saja Anda sekarang, baik itu seorang yang sedang memulai wirausaha, sudah menjalankan dan yang sudah

menumbuhkan usaha high profit, Anda layak membacanya. Berikut ini sudut pandang yang wajib dimiliki sebelum berwirausaha. 1. PENGUSAHA HANYA MELAKUKAN APA YANG MEREKA NIKMATI Kita sering mendengar nasehat untuk memulai sebuah usaha atau menjadi wirausaha sebaiknya berangkat dari hobi. Alasannya jelas, karena kita bisa menikmatinya lebih. Kalau kita bisa menaruh passion yang tinggi terhadap sesuatu itu dan pada akhirnya kita bisa menjaga stabilitas usaha yang kita tekuni karena kita bisa menikmatinya, meskipun untuk dalam jangka dekat belum ada hasil profit yang menonjol. 2. MELAKUKAN BIDANG USAHA YANG DIKUASAI Jangan sekali-kali merasa setengah-setengah dalam menjalankan bisnis. Jangan mudah tergoyahkan oleh faktor-faktor yang membuat Anda tidak percaya lagi kepada

Jika saat ini Anda adalah termasuk orang yang sedang merintis usaha rumahan, maka jadilah orang yang kreatif. Karena Anda tidak memiliki senjata yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha besar. Manfaatkan sebaik mungkin sumberdaya di sekitar untuk menggali kreativitas.

NET

apa yang Anda jual dan Anda tawarkan. Percayalah bahwa Anda tidak akan pernah bisa menjalankan usaha dengan efektif dan tidak mungkin Anda akan sukses kalau Anda tidak 100 persen percaya terhadap barang atau jasa yang Anda tawarkan. Kerjakan dengan serius apa yang sudah Anda jalankan. 3. MERENCANAKAN SECARA CERMAT DAN TELITI Wirausaha merupakan dunia yang penuh dengan tan-

tangan. Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut tidak hanya dibutuhkan mental baja, akan tetapi dibutuhkan strategi tertulis yang rapi. Bagi pemula memang sangat sulit untuk menerapkan apa yang namanya business plan. Akan tetapi jika anda ingin benar-benar sukses, maka business plan adalah bagian dari kesuksesan usaha Anda. 4. PENGUSAHA RUMAHAN HARUS LEBIH MENGANDALKAN KREATIVITAS

5. MEMAHAMI PELANGGAN DENGAN SEBAIK-BAIKNYA Sebagaimana kita jelaskan di poin nomor 6, bahwa memahami pelanggan itu sangat penting. Satu pembuktian survei mengatakan bahwa sebagian besar (80 persen) pelanggan untuk bisnis kelas rumahan adalah mereka yang melakukan repetitive order (langganan). Hal ini berbeda dengan pengusaha berkaliber, di mana mereka cenderung menjaring konsumen-konsumen baru setiap harinya. Oleh karena itu, Anda harus menerapkan strategi yang pas dalam mencari dan kemudian memahami konsumen. (net/ yhi)


Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 18 AGUSTUS 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

ILUSTRASI/NET

PENGGAWA BIRU

Yandi Sofyan Bersikeras Bertahan di Persib BANDUNG-Bomber muda Persib Bandung, Yandi Sofyan Munawar, menegaskan tidak akan patah arang untuk mengikat hati pelatih Djadjang Nurdjaman agar bisa memperoleh kesempatan tampil sebagai starter. Hal itu diutarakan Yandi Sofyan menyikapi mi­ nimnya kesempatan bermain hingga pekan ke-15 TSC 2016. Saat ada Juan Carlos Belencoso, Yandi Sofyan bersama Rudiana lebih banyak duduk di bangku cadangan atau malah tidak masuk line-up saat Persib berlaga. Setelah Juan Carlos hengkang, tanda-tanda Yandi Sofyan mendapat peluang bermain penuh belum juga terlihat. Pelatih Persib yang akrab dipanggil Djanur itu lebih senang memasang Serg i o

van Dijk atau memplot Samsul Arif maupun Tantan sebagai striker untuk menggantikan peran Sergio jika pemain kelahiran Belanda itu ditarik keluar. Yandi menegaskan sebagai pemain keinginan untuk memberikan kontribusi bagi tim sangatlah tinggi apalagi ia terbilang masih muda. Jam terbang yang diperoleh dari pertandingan resmi sa­ ngat dibutuhkan pemain kelahiran Garut itu. “Saya selalu berlatih keras menunjukkan kemampuan terbaik agar bisa dipercaya pelatih. Sebagai pemain mungkin hanya itu saja yang bisa dilakukan karena keputusan ada pada coach Djanur,” kata Yandi Sofyan kepada sejumlah wartawan. (net/yhi)

Beberapa Pemain Be

Yanto Basna Membidik Posisi Permanen di Timnas BOGOR-Pemain Persib Bandung, Yanto Basna, mengaku dirinya sangat antusias mengikuti seleksi timnas Indonesia gelombang kedua, di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (16/8). Ini merupakan pengalaman perdananya mengikuti seleksi utuk Indonesia. Bagi pemain kelahiran Sorong 21 tahun silam itu, mengikuti seleksi timnas senior merupakan pe­ngalamannya yang pertama. Basna mengatakan bahwa dirinya menikmati pemanggilan dirinya, sekaligus mempersiapkan fisik dan stamina dengan baik selama mengikuti seleksi. “Banyak pemain muda, jadi ini bagus buat rege­ nerasi tim. Saya juga siap bersaing dengan pemain lain, karena seleksi timnas ini sangat penting baik untuk pengalaman saya,” ujar Yanto Basna selepas latihan timnas pada Selasa (16/8). Basna juga menyo­ roti bagaimana mepetnya waktu persiapan Timnas Indonesia menyongsong Piala AFF 2016. Mantan pemain Mitra Kukar itu mengaku dirinya harus segera b i s a ber­

in a m e P n li ip is D i s a lu Eva lum Mengindahkan Intruksi Pelatih

adaptasi dengan pemain lain. Basna pun berpendapat singkatnya waktu seleksi memang tidak ideal, tapi dirinya sudah mempersiapkan diri setelah tahu namanya masuk dalam daftar pemain seleksi yang diumumkan PSSI. “Saya mempersiapkan diri dari jauh hari. Mepetnya persiapan timnas membuat saya tak banyak waktu menyatu dengan pemain lain yang ada di tim. Terlepas dari keterbatasan tersebut saya harus siap dengan kondisi yang serba pendek ini,” ung­kapnya. (net/yhi)

PELATIH Persib Djadjang Nurdjaman akan mengevaluasi timnya perihal kedisiplinan. Hal itu tidak lepas dari beberapa pemainnya yang melanggar tentang permintaan-permintaan atau instruksi dirinya saat berlangsung beberapa laga di ajang TSC A 2016.

D

alam sebuah pertandingan, sudah menjadi rutinitas setiap klub profesional melakukan brifing sebelum bertanding. Disanalah komunikasi dasar antara pelatih dan pemain disampaikan. Semua hal mengenai taktik, unekunek, sekaligus tugas pemain mengenai tugas mengawal pemain lawan, pengambilan free kick, corner kick, trow in, bahkan penalty kick. Setiap pemain dan pelatih sudah saling

menyepakatinya. Namun, yang terjadi di beberapa laga, beberapa pemain kerap melanggar hal tersebut. Terakhir saat algojo utama penalti Vladimir Vujovic diserahkan kepada Samsul Arif pada laga melawan Barito Putra, menyebabkan Persib gagal mengakhir laga dengan skor telak 3-0. “Pasti ada evaluasi kedepan perlu saya sampaikan bahwa di dalam brifing semua order (permintaan) saya disampaikan kepada

pemain. Termasuk penunjukan ketika terjadi tendangan bebas, di sini siapa , dan di situ siapa termasuk penalti, sudah jelas saya tunjuk sudah ada,” ucap Djanur. Djanur akan kembali meng­evaluasi anak-anak asuhannya soal kedisiplinan yang terlihat sepele namun akan berdampak besar. Apalagi saat sang pemain gagal menjalankan tugasnya dengan sempurna. Terlebih lagi berbeda situasinya jikalau tim dalam keadaan tertinggal atau masih bermain imbang. “Mungkin kejadiannya seperti kemarin, Samsul mi­ salnya, karena dia belum lama dengan saya, dia coba melanggar dan perlu saya peringatkan, sehingga Vlado (Vladimir) terlihat kecewa, dan Samsul tahu Vlado kecewa dan agak marah, kondisi itu buat dia tidak nya­ man, itu yang saya tidak ingin terjadi di tim,” kata Djanur.

Bagi pelatih 58 tahun itu, hal demikian adalah me­ nyangkut soal kedisiplinan yang harus dimengerti oleh setiap pemain. Tujuannya adalah tidak lain untuk menjaga kondusifitas tim dan hubungan antar pemain. “Ada order dalam brie­fing itu sudah jelas, enggak ada yang mealanggar sejauh saya melatih. Kejadian seperti itu bisa jadi masalah dan akan saya evaluasi untuk mempe­ ringatkan kembali, karena itu berkaitan dengan indisipliner buat saya,” tegas Djanur. Sementara, Persib Ban­ dung akan segera kedatangan pemain asing anyar. Bek tengah berpaspor Australia yang juga bisa bermain sebagai gelandang bertahan Diego Ferreira (26) akan segera datang dan menjalani seleksi untuk menjadi bagian skuat Maung Bandung. “Komunikasi sudah di-

lakukan beberapa waktu lalu dan dia antusias. Dia akan datang untuk menjalani trial. Kalau cocok, dia bisa menambah kekuatan tim di sektor pertahanan,” tambah Djanur di Mess Persib. Diego Alexandre Alves Ferreira terakhir kali bermain untuk klub Australia Perth Glory. Dia juga pernah dua kali memperkuat tim nasional Australia U-23. Djanur mengatakan, setelah mengamati rekaman aksi video pemain tersebut, dia mengaku tertarik. Menurut Djanur, Diego memiliki kemampuan operan yang baik. Diego Ferreira menjadi bagian rencana solusi Per­ sib setelah stopper Purwaka Yudhi dipastikan bakal absen dalam waktu lama akibat cedera lutut. Dia harus menjalani operasi dan diperkirakan butuh waktu pemulihan hinga empat ­bulan. (net/Yadi Haryadi)

Persib Pilih Jakabaring Saat Menjamu Arema BANDUNG-Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman lebih memilih Stadion Jakabaring, Palembang sebagai tempat duel Persib vs Arema Cronus, (27/08) pada pekan ke 17 dalam lanjutan turnamen turnamen TSC 2016. Palembang diusulkan oleh Djanur jika memang Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, tidak bisa digunakan karena sebagai venue PON 2016. Manajemen Persib, kata Djanur, memberikan opsi Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Manahan Solo, dan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. “Dari semua opsi yang ditawarkan manjemen jika memang Pakansari tidak bisa dipakai, saya pribadi lebih memilih Palembang saja karena saya pikir tempatnya lebih netral dan sama-sama jauh, dan kondisi itu bisa memberikan fokus yang lebih

ILUSTRASI/NET

bagi pemain,” kata Djanur. Alasan Djanur memilih Gelora Jakabaring karena lebih baik di antara tiga stadion itu. Kualitas Stadion Manahan dinilai kurang, sementara di Stadion Delta Sidoarjo Persib memiliki kenangan buruk saat dihajar Bhayangkara SU 1-4. “Di Surabaya memang Aremania tidak datang, tapi

saya lebih memilih Palembang, apalagi Jakabaring secara psikologis membantu pemain karena mereka punya kenangan manis ketika kami juara ISL,” kata Djanur. Seperti diketahui, Persib terusir lantaran semua stadion yang ada di Jawa Barat dipersiapkan untuk PON XIX 2016. “Di Jabar (GBLA, Si Jalak Harupat, Wibawa

Mukti, Patriot, dan Pakansari) yang cukup bagus kualitasnya semua dipakai PON, jadi kami harus bertanding kandang layaknya tandang,” jelas Djanur. Disinggung soal Stadion Galuh, Ciamis dan Singaper­ bangsa, Karawang yang masih berdomisili di Jawa Barat, Djanur enggan menggunakan dua stadion tersebut karena masih kurang memadai bagi Persib. “Stadion Galuh, Ciamis tidak mungkin karena tidak bisa menampung bobotoh dalam jumlah besar, apalagi melawan Arema pasti bobotoh lebih membeludak. Kalau di Karawang lapagannya tidak bagus. Jadi lebih baik di Palembang saja,” ucap Djanur. Terkait stadion yang akan menjadi tempat duel antara Persib dan Arema yang rencananya di gelar di Manahan, Solo, mendapat reaksi keras dari para pendukung Persib. Bobotoh Persib Bandung menolak keras jika duel Persib

vs Arema Cronus pada pekan ke 17 nanti digelar di Stadion Manahan, Solo. Itu seiring dengan ada­ nya wacana tim Persib harus mencari kandang sementara saat menjamu Arema lantaran pemerintah Kabupaten Bogor hanya memberi izin pemakaian Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor hingga laga PS TNI vs Persib, 21 Agustus. Stadion Pakansari dipersiapkan untuk PON XIX 2016. Menurut Dirigen Viking Persib Club (VPC), Yana Umar, jika duel Maung Bandung vs Singo Edan digelar di Solo, tentu lebih menguntungkan tim tamu, Arema karena suporternya lebih dekat ke Solo. “Kami menolak jika Per­ sib lawan Arema di Solo, kecuali tuan rumahnya Arema, itu tidak masalah. Kami meminta tetap digelar di wilayah Jawa Barat,” tegas Yana di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung. (net/yhi)


HALAMAN

B6

BISNISLINE

Lakukan apa yang benar-benar membuat anda bergairah. Saya bekerja keras untuk sesuatu yang saya benar-benar cintai.” Sam Lessin Pengusaha Amerika

KAMIS, 18 AGUSTUS 2016

Mayoritas Masyarakat Desa Ciloto, Cipanas Petani Sayuran

KENDATI cuaca di wilayah Cianjur bagian utara hingga kini kondisinya masih tak menentu, namun bagi sebagian besar masyarakat di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, hal itu dianggap sudah biasa.

Peralatan Tangkap Ikan di Jabar, Diverifikasi KEPALA Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Jawa Barat (Jabar), Jafar Ismail, mengatakan, saat ini bantuan sarana dan prasarana yang diberikan mayoritas alat tangkap. Alat tangkap yang diberikan sebagai pengganti alat yang dilarang pemerintah pusat seperti cantrang. “Sebagian besar bantuan yang diberikan berupa alat tangkap, tapi ada juga kapal fiber bagi nelayan,” ujarnya seperti dikutip Bisnis.com, Rabu (17/8).

Kendati demikian, penerima bantuan tersebut harus badan hukum atau koperasi. Karena menurutnya, hal ini sejalan dengan Undang-undang (UU). Selain itu, penerima harus berbadan hukum untuk menghindari bantuan direalisasikan yang bukan peruntukannya. ”Kami juga sangat mendukung langkah pemerintah pusat yang melarang investasi asing masuki dalam sektor perikanan tangkap,” kata Jafar. (net/rus)

Potensi Investasi Perkebunan Masih Terbuka PENGAMAT Bisnis Perkebunan Jawa Barat (Jabar), Iyus Supriyatna, mengatakan, saat ini investasi perkebunan Jabar ada sekitar 494.000 hektare (Ha), atau 13,3 persen dari luas wilayah Jabar. Dari jumlah itu, luas wilayah perkebunan PTPN VIII seluas 68.305 ha (13,8 persen), perkebunan besar swasta seluas 52.558 ha (10,6 persen), dan perkebunan rakyat 373.300 ha (75,5 persen). “Berarti ratusan ribu lahan di Jabar, belum tergarap optimal. Hal ini masih bisa dipacu oleh pemerintah,” ujarnya seperti dikutip Bisnis, Rabu (17/8). Dari 125 komoditas perkebunan di Indonesia, di Jabar ada sekitar 30 jenis komoditas yang saat

ini layak untuk dikembangkan. Meliputi komoditi strategis seperti teh, kopi, karet, kakao, kelapa dalam, cengkih, tebu, dan tembakau. Dia menjelaskan, komoditas unggulan saat ini sudah banyak dikembangkan. Tinggal saat ini komoditas propektif yang perlu digenjot seperti kelapa sawit, aren, kemiri sunan, pala, dan nilam. “Aturan investasi sedang diperbaiki oleh pemerintah, dari mulai penggunaan lahan, perizinan usaha dan lainnya,” ujarnya. Hambatan lainnya, yang harus disiapkan yaitu sarana dan prasarana penunjang yang sesuai dengan kebutuhan usaha para calon investor. (net/rus)

M

enurut Kepala Desa Ciloto, Tjutju Hidayat, mayoritas m a sy a r a k a t di desanya berprofesi sebagai petani sayur mayur. Sedangkan masyarakat lainnya ada yang berprofesi sebagai wirausaha, karyawan swasta dan lain-lain. “Jadi sebagian besar masyarakat di kita itu berprofesi sebagai petani sayuran sesuai kondisi daerah, dan sebagian lagi macam-macam ada yang kuli, karyawan dan lain-

ILUSTRASI/NET

nya,” terangnya kepada “BC” saat ditemui baru-baru ini. Namun, lanjutnya, ketika cuaca terus-terusan hujan seperti saat ini, masyarakat yang mayoritas petani tersebut terkadang kasihan akan tanamannya yang jadi harapan ekonomi mereka selama ini, kendati hal itu dianggapnya sudah biasa. “ Ya mau gimana lagi, mau tidak mau harus diterima karena cuaca itu kan tak bisa dihindari. Makanya masyarakat di kita suka diselingi dengan

usaha lainnya, selain bertani sayur seperti menyewakan rumah kepada para wisatawan yang sedang berkunjung itupun tapi kalau di saat liburan hari-hari besar nasional saja. Sebab di hari-hari biasa relatif sepi,” beber Tjutju. Di Desa Ciloto sendiri, sambungnya, terdapat sekitar 2.670 Kepala Keluarga (KK) dengan kurang lebih 9 ribu jiwa. “Tapi di antaranya masih terbantu dengan adanya bantuan beras untuk masyarakat

sejahtera (rasta) atau dulu yang dikenal dengan raskin dari pemerintah,” akunya. Tjutju pun menyesalkan sebagian masyarakatnya yang di antaranya masih menganggap pendidikan kurang begitu penting bagi masa depan. “Ya mungkin karena di sini (Desa Ciloto, red) masih merupakan daerah atau kawasan wisata, sehingga masih ada sebagian masyarakat yang kurang menganggap penting akan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Cu-

kup sampai tingkat SMA saja karena sudah bisa atau gampang mencari uang, hanya tinggal ke jalan saja dan menawarkan villa-villa untuk disewakan (ngelepek) sudah bisa menghasilkan uang,” sesalnya. Padahal, kata Tjutju, bila mereka (masyarakat) berpendidikan lebih tinggi lagi, mungkin bisa menghasilkan uang yang lebih banyak lagi, seperti dengan bekerja di tempat yang lebih layak atau pun bahkan mampu menciptakan lapangan kerja. (rus)

Jelang Idul Adha, Harga Kambing Mengalami Kenaikan Harga MENJELANG Idul Adha tahun ini (2016), harga kambing untuk hewan qurban mengalami kenaikan sekitar 20 persen dibandingkan kondisi pada bulan-bulan biasa. Kepala Pasar Hewan Cikaret, Cianjur, Odih, menjelaskan, kenaikan harga kambing atau domba ini disebabkan karena harga beli dari peternak sudah tinggi. Kenaikan bisa mencapai 7 hingga 10 persen, khususnya untuk hewan qurban. “Jelang Idul Adha tahun ini, harga kambing naik khususnya kambing atau domba lokal, harganya yang bulan biasa Rp2,6 juta per ekor bisa mencapai Rp3 juta per ekor dengan berat sekitar 25 kilogram (Kg) per ekornya,” ujar Odih kepada “BC” baru-baru ini. Pihaknya mengakui, untuk saat ini penjualan kambing masih terlihat relatif rendah, belum mengalami ke-

BERITA CIANJUR/SUSI SUSILAWATI

RAMAI-Sejumlah pedagang kambing di Pasar Hewan Cikaret, Cianjur, mulai ramai diserbu para pembeli untuk hewan qurban.

naikan signifikan. Bandar yang aktif di pasar hewan pun mencapai sekitar 500 orang yang setiap minggu datang menjajakan hewan jualannya. “Bandar kebanyakan 60 persen dari Cianjur Selatan, dan 40 persen dari wilayah Utara, Tengah, dan Timur. Kenaikan pembeli akan terjadi saat lima hari sebelum Idul Adha, kenaikan pasti mencapai 50 persen,” jelasnya. Senada diakui Farhan Apandi (62), peternak domba asal Desa Cibereum, Kecamatan Cugenang. Ia menjual dombanya langsung ke Pasar Hewan Cikaret. Biasanya per minggu membawa 10 hingga 15 ekor domba untuk dijual. “Untuk harga biasanya Rp2,6 juta atau Rp2,7 juta, tapi saat menjelang Idul Adha, harga dombanya akan megalami kenaikan hingga Rp3 juta per ekor,” terangnya. (usi)

Kabupaten Bandung Kesulitan Penuhi Permintaan Ekspor Kopi KABUPATEN Bandung masih kesulitan memenuhi permintaan pasar internasional terhadap kopi arabika. Untuk itu, pemerintah daerah (Pemda) setempat akan memperluas areal tanaman kopi jenis tersebut. Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bandung, Tisna Umaran, mengatakan, kopi asal Kabupaten Bandung sangat diminati pasar internasional dengan harga tinggi, bahkan menyabet sejumlah penghargaan bergengsi. Permintaan atas kopi dari dunia internasional sebanyak 80 persen berupa kopi arabika, dan 20 persen adalah jenis robusta. Masalahnya, persentase produksi kopi di Indonesia, kondisinya terbalik dengan

ILUSTRASI/NET

kebutuhan internasional. “Indonesia malah memproduksi 80 persen kopi robusta dan 20 persen kopi jenis arabika. Selama ini,

kopi robusta ditanam di dataran rendah, sedangkan kopi arabika ditanam di dataran tinggi,” katanya, kepada wartawan, Rabu (17/8).

Kabupaten Bandung, banyak memiliki dataran tinggi sehingga cocok ditanam jenis arabika. Dengan demikian, akan sangat menguntungkan kalau lahan perkebunan kopinya diperluas. Menurutnya, luas areal perkebunan kopi di Kabupaten Bandung 12.000 hektare (Ha) lahan perkebunan kopi. Sebagian kopi tumbuh di lahan milik Perhutani, sedangkan sisanya di lahan pribadi milik warga. Hingga kini, terdapat sekitar 400.000 pohon kopi di Kabupaten Bandung. Lahan kebun kopi tersebar di berbagai kecamatan yang terletak di dataran tinggi, mulai dari Cimenyan, Cilengkrang, Cicalengka, Nagreg, Ibun, Kertasari, Pangalengan, Cimaung,

Pasirjambu, Rancabali, dan Ciwidey. Beberapa koperasi atau produsen kopi di antaranya meraih penghargaan tingkat nasional sampai internasional. Kopi jenis preanger ini sudah diekspor ke Maroko, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan sejumlah negara di Eropa dan Timur Tengah. Hingga kini, para petani kopi kewalahan memenuhi seluruh pesanan para peminatnya dari mancanegara. “Setiap tahun kami tambah 1.000 ha. Bertambahnya luas perkebunan kopi ini seiring dengan menurunnya angka perambah hutan. Sampai sekarang, harga kopi untuk diekspor sangat bangus dan menguntungkan petani,” katanya. (net/rus)


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 KAMIS, 18 AGUSTUS 2016

Jumlah Akte Kelahiran Hampir Mendekati Target yang Ditetapkan CIANJUR-Kepemilikan akta kelahiran di Kabupaten Cianjur hingga bulan Juli tahun 2016, sudah mencapai 66,87 persen dari target Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebesar 77,5 persen. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur, selaku pihak yang berwenang mengeluarkan akta kelahiran mengaku bisa mencapai target tersebut hingga akhir tahun 2016. Data Disdukcapil Kabupaten Cianjur menunjukkan, dari jumlah 621.508 anak usia 0-18 tahun yang sudah memiliki akta kelahiran sebanyak 415.609 orang atau masih tersisa 205.899 orang (33,13%). “Target kami, hingga akhir tahun ini bisa mencapai target nasional yakni 77,5 persen,” ujar Kabid Pencatatan Sipil, Nana Suryana kepada “BC”, Rabu (17/8). Salah satu upaya untuk mencapai sasaran dan target tersebut, Disdukcapil menyebarkan surat edaran berisi

ISTIMEWA

AKTA KELAHIRAN - Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar (kanan) saat menyerahkan secara simbolis akta kelahiran kepada Kadinsosnakertrans Kabupaten Cianjur, Sumitra.

... Mereka yang Merdeka DARI HALAMAN B1...

“Asyik seumur hidup, baru sekali dan ini dilapas pengalaman spektakuler dan cukup sekali saja,” tuturnya Sementara itu, Kepala Lapas kelas IIB, Julianto mengatakan kekompakan yang ditunjukkan dalam lomba bakiak ini juga diterapkan oleh penghuni lapas selama menjadi warga binaan. “Selain mengangkat kearifan lokal, lomba ini dibutuhkan gotong royong, kebersamaan, kekompakan, senasib sepenanggungan, Jika gak ada kebersamaan dan komando gak bisa jalan, seperti halnya salah satu pembelajaran lomba ini,“ ujarnya. Di tempat berbeda, kemeriahan hari kemerdekaan diisi dengan festival budaya oleh masyarakat Desa Kademangan Kecamatan Mande. Partisipasi masyarakat menunjukan berbagai karakter dan budaya Cianjur ayam jago. “Seperti menampilkan sejarah pahlawan yang sedang merebut kemerdekaan, ada juga yang menceritakan perjuangnan

seorang anak yang ingin bersekolah dengan keadaan yang seadanya dan yang terakhir adanya musik tradisional yang dilakukan oleh para ibu rumah tangga,” ujar Kepala Desa Kademangan, Ute Misbahudin. Sedangkan Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu memaknai hari kemerdekaan ini agar generasi penerus bisa memperoleh informasi dengan baik. Ilmu yang diperoleh dengan proses belajar tersebut harus digali karena terjadi dimasa lampau. Namun, tidak bisa dipungkiri, dengan masuknya budaya barat ke Indonesia, itu menjadi salah satu faktor merontoknya jiwa nasionalisme di dalam diri generasi pemuda untuk memajukan negaranya. “Sebetulnya kalau budaya barat itu tergantung dari kita menggunakannya, salah satu contoh budaya barat yang masuk ke kita, itu internet, jika kita menggunakan internet tapi kalau bisa memanfaatkannya dengan baik, tapi kalau digunakan untuk negatif ya dampaknya pun akan tidak baik dan tidak bermanfaat, jadi kita tergantung memanfaatkan kebudayaan itu, bukan kita membenci bu-

dayanya. Pandai-pandailah memanfaatkan budaya itu,” katanya. Menurutnya kaum muda harus mengaplikasikan kemerdekaan ini dengan 4 cara efektif yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas. “Kemerdekaan itu diperoleh oleh para pendahulu melalui 4 kerja, yang pertama adalah kerja keras, yang dimana mereka berjuang melawan penjajah, yang kedua kerja cerdas, kerja cerdas itu diplomasi tentang perundingan, ketiga adalah kerja ikhlas, mereka berjuang itu tidak pernah untuk dirinya untuk kelompoknya tapi mereka kerja itu untuk bangsa dan negara, dan yang keempat, kerja tuntas, walaupun sebetulnya tidak pernah tuntas, artinya setiap pekerjaan itu selalu berkelanjutan, tapi pada fase-fase tertentu dia tuntas,” jelasnya. Sementara itu sosok pejuan kemerdekaan yang berusia 91 tahun, Aang Juhdie yang mengalami masa gencatan senjata, dijajah dan dikuasai Jepang pada tahun 1940. Saat itu, Cianjur dibombardir Jepang, sasarannya antara lain Kampung Sasal, Cikidang,

Sayang dan Stasiun. “Pada tahun 1940 saya masih ingat, Cianjur dibombardir oleh Jepang kemudian pada tahun 1941 Jepang menguasai dan menjajah Cianjur, pada waktu itu saya masih sekolah di Cianjur kemudian di lanjutkan di Jakarta, dan tenaga pengajarnya itu dari Jepang sehingga mengetahui adat istiadat kebudayaan bangsa Indonesia,” ujarnya. Ia berpesan kepada generasi muda agar tetap menjaga satu kesatuan RI, sebagaimana yang tertuang pada Bhineka Tunggal Ika. Untuk memerdekakan bangsa ini tidaklah mudah, pengorbanan harta benda dan nyawa ditaruhkannya kepada tanah air Indonesia. Indonesia jangan terpecah belah karena memperebutkan hak-hak pribadinya, sehingga tidak lagi mementingkan kesatuan. “Saya berpesan juga kepada generasi penerus, ini negara kesatauan, meskipun banyak budaya dan suku di tanah air kita, kita ini harus bisa bersatu, harus bisa mejaga satu-kesatuan apa yang telah di terapkan pada Bhineka Tunggal Ika, jangan sampai ada gontok-gontokan,” paparnya. (pls/cr4/k-1)

... Pindahkan TPSA dan Tambah Armada Pengangkut Sampah DARI HALAMAN B1...

“Memang hanya enam kelurahan yang diberi mobil operasional pengangkut sampah, apalagi Kecamatan Cianjur menjadi etelase dari wajah kota Kabupaten Cianjur,” ujar Lurah Sawah Gede, Djoko Purnomo kepada “BC”, Rabu (17/8). Setiap hari, mobil pengangkut sampah tersebut beroperasi dari mulai pukul 11.00 Wib - 15.00 Wib dengan daya tampung mencapai kurang lebih 500 kwintal sampah berbagai jenis yang dihasilkan warga. Khusus di Kelurahan Sawah Gede, petugas kebersihan yang dikerahkan un-

tuk mengumpulkan sampah sebanyak 11 orang. Terdiri dari 1 orang pengemudi dan 10 petugas kebersihan. “Mereka setiap hari keliling untuk menyisir tumpukan sampah yang terdapat di kawasan perumahan hingga jalan raya,” tandas Djoko. Menurutnya, seluruh petugas kebersihan di Kelurahan Sawah Gede berstatus tenaga honorer dan setiap bulan di gaji oleh pemerintah daerah yang dititipkan ke pihak kelurahan. “Selain memaksimalkan mobil pengangkut sampah, kami juga menggelar kegiatan membersihkan sampah skala besar melibatkan berbagai komponen ma-

syarakat yang digelar rutin dua pekan sekali,” ungkapnya. Petugas Kebersihan Kelurahan Sawah Gede, Ukat Sukatma (61), mengaku yang sering menjadi masalah masih terdapatnya tempat penyimpanan sampah yang dibangun menonjol ke jalan. “Akibatnya, kalau tidak cepat diangkat sampahnya jadi berserakan di jalan. Akhirnya muncul kesan tidak diangkut oleh petugas,” katanya. Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah tepat waktu sesuai jadwal masih kurang. Bahkan tidak jarang, usai petugas mengangkat sam-

pah di satu titik baru berjarak 10 meter sudah ada warga yang membuang sampah di titik semula. “Kesadaran warga untuk buang sampah tepat waktu memang masih kurang, padahal sudah dikasih tahu sejak awal,” tandas Ukat yang sudah menjadi petugas kebersihan dari tahun 2003 di Kelurahan Sawah Gede. Diungkapkannya, sampah berbagai jenis yang dihasilkan dari rumah warga setiap hari bisa mencapai 1 ton. “Setiap bulan honor yang kami terima Rp. 600 ribu, cukup tidak cukup tergantung pemakain. Kami sangat ingin kedepannya honor kami ditambah,” ungkapnya. (cr1)

Bagi pria kelahiran Cianjur, 06 Maret 1966 sudah 5 tahun menduduki jabatannya tersebut. Sejumlah cerita dilaluinya untuk meraih kedudukan hingga bertahan sampai detik ini. “Sebagi seorang pengawas suatu kebahagiaan bisa selalu dekat dengan anak-

anak berbagi ilmu yang pernah di dapat dan saat ini di turunkan pada mereka. Namun bisa menjadi seperti ini butuh perjuangan yang banyak, merasakan menjadi seorang pegawai seterusnya menjadi seorang kepala sekolah sampai PNS ini semua teringat bagai mana rasa perih atau pun senang,” katanya. Menurutnya, kalimat

yang tak pernah lupa didengungkan yakni menerima dan mensyukuri itu sudah menjadi kebahagiaanya. Apalagi kehadiran anak telah menjadikan hidup lebih bersemangat lagi. “Setinggi tinginya pangkat yang kita dapatkan saat ini akan lebih sempurna ketika seorang anak mengikuti jejaknya suatu saat. Tidak ada kata yang terucap saat men-

gan anak yakni 75 persen pada 2015, 77,5 persen (2016), 80 persen (2018) dan 85 persen (2019). “Akta kelahiran ini penting karena menyangkut identitas diri dan status kewarganegaraan, terlebih ini sebagai bentuk pengakuan negara atas status keperdataan seseorang,” katanya. Dirinya mengungkapkan, beberapa waktu lalu Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar secara simbolis menyerahkan akta kelahiran kepada Kadinsonakertras Cianjur, Sumitra bagi tujuh orang santri yang tinggal di Pondok Pesantren Al-Hidayah Kecamatan Tanggeung. Diantaranya, Muhamad Haolin Muharam, Davina Almira, Indah Nurhidayah, Siti Rahmawati, Siti Fatimah, Lia Ramadani dan Nazah Halimah. “Total sebanyak 70 orang anak yang tinggal di ponpes Al Hidayah mendapatkan akta kelahiran dari kami,” ungkap Nana. (cr1)

Penilai Posyandu Hampir Merampungkan Tugasnya

CIANJUR-Tim Penilai Lomba Posyandu tingkat Kabupaten Cianjur Tahun 2016 hampir merampungkan tugasnya, dari 32 kecamatan 31 diantaranya sudah dilakukan penilaian. Berdasarkan hasil penilaian sementara, perkembangan posyandu di setiap kecamatan mengalami kemajuan dan peningkatan dari segi pelayanan kepada masyarakat. “Fasilitas Posyandu masih bagus, meski sebagian ada yang belum memiliki bangunan sendiri,” ujar Kasubid Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Kelurahan, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Cianjur, Budi Trisqiyono, disela-sela melakukan penilaian di Posyandu di Desa Mayak Kecamatan Cibeber, Selasa (16/8).

Dirinya menambahkan, posyandu yang mewakili setiap kecamatan dalam lomba posyandu tahun ini hampir seluruhnya sudah terintegrasi dengan BKB, BKL dan PAUD. Khusus Posyandu di Desa Mayak merupakan lokasi ke 31 dari 32 kecamatan yang dikunjungi tim penilai. “Sudah Banyak yang terintegrasi, ada sekitar 25 posyandu,” katanya. Diungkapkannya, penilaian posyandu ini dilakukan sejak bulan Juli dan akhir Agustus sudah harus segera mengirimkan laporan hasil lomba ke propinsi. “Hasil lomba penilaian posyandu tingkat provinsi baru akan diumumkan pada pekan kedua bulan September mendatang,” ungkapnya. Sementara itu Kepala Desa Mayak, Isep Hermawan men-

gatakan, ditunjuknya salah satu posyandu di Desa Mayak mewakili Kecamatan Cibeber dalam lomba posyandu tingkat kabupaten tidak terlepas dari kerja keras semua pihak khususnya bidan desa, kader psoyandu dan kader PKK. “Ada delapan posyandu yang terdapat di desa kami, warga cukup antusias mengikuti kegiatan yang dilakukan selama sebulan sekali,” katanya. Buktinya, para ibu selalu rutin sebulan sekali mendatangi posyandu untuk memeriksakan usia kandungan dan kesehatan balitanya. “Khusus di Desa Mayak angka kematian ibu melahirkan cenderung tidak ada dan angka kematian balita dari periode Januari hingga Agustus sekitar dua orang,” tandasnya. (cr1)

... 4 Bayi Lahir Tepat di Hari Kemerdekaan DARI HALAMAN B1...

Untuk memperingati hari kemerdekan pihak rumah sakit tahun ini tidak memiliki program khusus berbeda dengan tahun kemarin yang memiliki program bentuk penghargaan bagi ibu melahirkan tepat di hari kemerdekaan indonesia. “Tahun sekarang biasa saja tidak yang di khususkan. Dari data yang kita miliki baru tiga orang yang melahirkan belum ada tambahan lagi tadi proses persalinannya mulai pukul 13.25 WIB hingga pukul 16.00 dengan jenis kelamin dua perempuan dan satu laki-laki,” ujar Kepala Ruangan Delima VK RSUD Cianjur, Upik Masyrifah kepada “BC”, Rabu, (17/8). Dia menambahkan, persalinan normal merupakan proses alami yang dirasakan oleh pasien. Sedangkan proses operasi sesar yang dilakukan pada pasien itu karena memang tidak bisa dilakukan proses normal atau bisa saja karena memang permintaan dari pasien sendiri. “Untuk sesar tidak ada. Iya kalau proses persalinan sesar memang bisa saja terjadi disesuaikan dengan tanggal yang diinginkan bukan hanya

kebetulan di tanggal tertentu dan bukan persalinan yang beresiko tinggi,” jelasnya. Sementara itu, raut kebahagian di hari kemerdekaan tersebut, sangat dirasakan keluarga Iwan Ciung Wanara dan Kiki Dwi Adyani warga Kampung Babakan Laban, Rt 03 Rw 05 Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Rabu, 17 Agustus 2016 pukul 13.45 melahirkan seorang bayi perempuan dengan berat 3,2 Kg panjang 50 Cm. Tentunya rona bahagia tak bisa dibendung pasangan keluarga kecil ini, pasalnya proses persalinan ini merupakan proses melahirkan anak pertama. “Semuanya tidak direncanakan tapi Doktor yang cek USG memang sudah bilang kalau bayi akan lahir pada tanggal 17 Agustus. Allhamdulilah prosesnya normal, bayi sehat tapi belum dikasih nama karena masih dipikirkan dulu,” ucap Iwan Ciung Wanara selaku Ayah Bayi saat ditemui diruang bersalin RSUD Cianjur. Pasca melahirkan putri pertamanya, pasangan ini bersyukur bisa melahirkan di tanggal bersejarah bagi rakyat Indonesia. Iwan pun berencana memberi nama yang berkaitan dengan hari ke-

merdekaan. “Kalau nama belum ada masih dipikirkan bagusnya apa tapi kita mau pakai nama yang berkaitan dengan hari kemerdekaan. Kita berharap anak kita bisa menjadi generasi penerus bangsa yang mengabdikan dirinya untuk negara,” tandasnya. Ditempat bersalin Dr. Eko Warujajar melalui Bidan Annisa Amalia Andiki mengatakan, jika di tematnya baru melayani proses persalinan satu orang warga Kelurahan Selokpandan, Kec. Cianjur dengan jenis kelamin perempuan berat badan 2,7 Kg panjang 48 Cm pukul 03.10 WIB dengan proses normal. “Dikita baru ada satu pasien saja, belum bisa dipastikan apakah akan bertambah atau tidak. Mungkin ibu yang melahirkan lebih memilih bersalin di dekat rumah atau di dekat dengan rumah orang tuanya. Jadi disini belum bisa terlihat,” terangnya. Mungkin itu hanya sebagian saja bayi yang terlahir secara resmi terdata di layanan kesehatan. Bisa saja di tempat lain ada bayi yang juga lahir tepat di hari kemerdekaan ini melalui persalinan di bidan atau paraji. Selamat berbahagia, merdeka !. (usi)

... Bergaul Tidak Pandang Latar Belakang

... Selalu Teringat Untuk Tetap Mensyukuri DARI HALAMAN B1...

informasi ke Puskesmas, Pusbindik, Bidan dan mengerahkan mobil keliling pelayanan akta kelahiran di 32 kecamatan. “Kami juga terus melakukan sosialisasi dan pelayanan di tempat, seperti di lokasi Car Free Day serta pameran produk UMKM di Pasar Induk Pasir Hayam,” katanya. Tidak hanya itu, sambung Nana, Kadisdukcapil Moch Ginanjar juga mengeluarkan surat tugas nomor 800/789/ Disdukcapil/2016 bagi tim percepatan perekaman akta kelahiran kepada lima kelompok yang disebar di 32 kecamatan. “Kemendagri sudah menginstruksikan kepada seluruh pemerintah kota dan kabupaten untuk jemput bola dalam pelayanan pembuatan akta kelahiran,” katanya. Dirinya menambahkan, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 20152019, target nasional kepemilikan akta kelahiran di kalan-

DARI HALAMAN B1...

jalankan apapun hanya dengan satu obat yaitu kesabaran dan keikhlasan,” katanya. Baginya saat ini dan nanti semua yang pernah diperjuangkan hinggal berhasil akan menjadi sebuah cerita masa perjalanan hidup dan waktunya untuk memulai hal yang baru jika kala pensiun menikmati kebahagiaan keluarga yang sederhana. (cr4)

“Tidak dipungkiri lagi berteman dengan siapa saja menjadi suatu kebanggaan apalagi saat ini yang menjadi pegawai operator Puspindik Mande meskipun tak seberapa dalam penghasilan. Dalam menjalankan aktifitas selalu membuat nyaman saat berkerja, apalagi dalam waktu kosong sering di gunakan untuk mengambar hal-hal yang indah

seperti alam,” ucapnya. Sikap yang dijalaninya, Sifa tergolong berani dalam mengambil resiko dan dan tidak mengenang lelah untuk terus memcoba dalam usaha yang kini ia jalankan. “Baginya seorang calon pengusaha yang sukses jangan pernah mengeluh meskipun gagal, tetapi dengan berjuang dan berani mengambil keputusan usaha tersebut akan perlahan-lahan berkembang dan maju, salah satunya yang

saat ini membuka usaha pengobatan herbal dan melukis atau menghena pada orang yang akan menikah,”Katanya Mungkin kendala dalam ke gagalan sudah biasa yang terpenting terus berjuang apalagi saat nya mendapatkan pujian dari orang lain,dan ia pun pernah mendambakan menjadi seorang guru SD atau Tk tapi baginya itu hanyalah keinginan dahulu yang terpenting bisa sukses dan mengangkat martabat keluarganya. (cr4)


KAMIS, 18 AGUSTUS 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Hari Kemerdekaan RI, Jurgen Klopp: Merdeka! TEPAT pada Rabu (17/8) ini Republik Indonesia memperingati hari kemerdekaan yang telah genap menginjak tahun ke-71. Momen historis tersebut turut mendatangkan ucapan selamat dari salah seorang figur tenar sepakbola. Jurgen Klopp, manajer Liverpool, menyampaikan selamat melalui video yang diunggah di akun Twitter resmi klub edisi Indonesia.

VALENCIA BOYONG SUAREZ

OFFSIDE LIONEL MESSI

Tahun Ini Messi Ukir 19 Assist

BARCELONA menang 2-0 di kandang Sevilla pada leg pertama Supercopa de Espana 2016, Senin (15/8). Lionel Messi mengukir assist-nya yang ke19 dengan seragam Barcelona sepanjang tahun 2016. Gol kedua sang raksasa Catalan disarangkan oleh pemain pengganti Munir El Haddadi meneruskan operan terobosan matang Messi di menit 81. Assist tersebut tercatat sebagai assist ke-19 Messi di semua ajang bersama Barcelona tahun ini. Selama periode yang sama, tak ada pemain berbasis La Liga lain yang mengukir assist sebanyak La Pulga. Dia unggul setidaknya empat assist lebih banyak dari mereka. Melawan Sevilla dalam laga ini, Messi bermain brilian. Dia membukukan 3 dribel sukses, 4 tembakan, 2 tembakan tepat sasaran dan 3 operan berpeluang gol - yang salah satunya menjadi assist untuk Munir. (net/pur)

RAHEEM STERLING NET

VALENCIA terus membenahi skuatnya jelang bergulirnya La Liga 2016/2017. El Che pada hari Selasa (16/8/2016) berhasil mendapatkan gelandang Mario Suarez dari Watford.

Sterling Pembelian Cerdas PEP Guardiola memuji penampilan Raheem Sterling saat Manchester City menang telak 5-0 atas Steaua Bucharest dalam leg pertama kualifikasi Liga Champions. Menurut sang manajer asal Spanyol, Sterling merupakan salah satu langkah cerdas yang dilakukan The Citizens kala mendatangkannya dari Liverpool pada bursa transfer musim panas tahun lalu. Sang winger internasional Inggris sempat mengalami masa kesulitan dalam tahun pertamanya di Etihad Stadium dan bahkan gagal bersinar di Euro 2016, namun belakangan mulai menunjukkan perkembangan di bawah bimbingan Guardiola. Sterling telah mencatatkan dua kali penampilan sebagai starter di era kepelatihan Guardiola pada musim 2016/17 ini, setelah sebelumnya tampil kontra Sunderland di Liga Primer Inggris.(net/pur)

M

edia Spanyol Marca melaporkan Suarez bergabung ke Mestalla dengan status pemain pinjaman selama semusim. Valencia memiliki opsi untuk mempermanenkan Suarez di akhir musim. Pemain berkebangsaan

MARIO SUAREZ

Spanyol itu dilepas Watford setelah gagal bersinar. Suarez cuma main 15 kali bersama Watford musim lalu. Sebelum membela Watford, dia juga gagal total di Fiorentina. Suarez dibutuhkan Valencia untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan pemain asal Portugal Andre Gomes. Valencia menjual Gomes ke

Barcelona seusai Piala Eropa 2016. Pada musim panas ini total Valencia sudah mendatangkan empat pemain baru. Sebelum Suarez, mereka telah merekrut winger Luis Nani, bek kanan Martin Montoya dan gelandang Alvaro Medran. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

De Boer Akan Tunjukan

Inter Yang Sejati ! FRANK De Boer tak ingin terburu-buru dalam membangun Internazionale. Setidaknya ia butuh waktu hingga Januari sebelum Nerazzurri menampilkan penampilan sejatinya. Pelatih asal Belanda itu baru saja ditunjuk jadi nakhoda Inter. Ia menggantikan Roberto Mancini yang sepakat untuk hengkang setelah terjadi konflik dengan pemilik baru Inter. Inter sejauh ini menunjukkan penampilan apik di tangannya, termasuk kemenangan 2-0 atas Celtic, tapi De Boer menegaskan itu bukanlah

Inter yang sejati. “Inter saya akan terlihat hanya dalam waktu empat bulan, yang tentunya normal. Di Januari, kami akan benar-benar tahu siapa kami. Saya belum lama berada di sini dan besok Minggu (21/8), kompetisi akan dimulai,” ungkapnya. “Tak terhindarkan, dengan staf saya, kami harus berhati-hati dengan intensitas latihan. Filosofi umum dari hal ini telah berubah. Jika kami tak

bisa mengendalikan aspek fisik dengan baik, kami bisa mendapat banyak cedera sebulan dari sekarang.” “Saya ingat bahwa Jurgen Klopp datang ke Liverpool pada Oktober lalu dan mencoba menerapkan gaya latihan ketat, mengikuti model Borussia Dortmund. Hasilnya adalah ia mendapatkan banyak cedera, tidak kurang dari sembilan. Kadangkadang, kita perlu menurunkan tempo,” tandasnya. (net/pur)

NET


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.