Berita Cianjur - Perut Juga Harus Merdeka

Page 1

EDISI 227 THN I

Memberi Nilai Lebih

SELASA, 18 AGUSTUS 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Harga Eceran Rp. 2.500,-

Langganan Rp. 65.000,- / bulan

Semua Bapaslon Turut Hadir dalam Helaran

S

ejumlah kalangan menyambut positif usulan agar helaran seni budaya yang sebelumnya biasa dilaksanakan rutin setiap tahun sebagai puncak rangkaian peringatan Hari Jadi Cianjur (HJC), tetap digelar. Syaratnya, untuk menghindari terjadinya kampanye terselubung,

Suranto

Soal Cirata, PlT Sekda Jabar Bungkam CIANJUR-Pelaksana Tugas (PlT) Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Sekda Pemprov Jabar) Iwa Karniwa, memilih bungkam saat dimintai keterangan terkait silang sengkarut pengelolaan kolam jaring apung ( japung) di perairan Waduk Cirata, khususnya di kawasan yang masuk wilayah administratif Kabupaten Cianjur. Seperti

diberitakan sebelumnya, kolam japung yang beroperasi di perairan Waduk Cirata sudah menembus angka 68 ribu unit. KE HALAMAN 6

“Soal itu saya masih kurang paham, takutnya nanti salah jawab, sensitif persoalannya. Bagusnya langsung ke dinas teknis saja ya,”

Iwa Karniwa

Mentan Sidak, Daging Sapi Tetap Mahal

“Tapi kalau mungkin nantinya bisa bekerjasama dengan KPU untuk menggelar acara pawai sekaligus sosialisasi para paslon kan bagus juga...”

helaran dipersiapkan sedemikian rupa sebagai ajang sosialisasi dengan menghadirkan semua bakal pasangan calon (bapaslon). Usulan tersebut muncul menyusul adanya rencana pembatalan pelaksanaan helaran seni budaya oleh Pemkab Cianjur dengan alasan waktunya bertepa-

tan dengan pelaksanaan Pilkada Serentak 2015. Jika dipaksakan, helaran dikhawatirkan akan menjadi ajang kampanye bapaslon tertentu yang akhirnya bisa berujung timbulnya konflik horizontal. KE HALAMAN 6

Perut Juga Harus Merdeka Makna Kemerdekaan Bagi Tiga Balon Bupati Cianjur

TAHUN ini, usia kemerdekaan RI sudah genap 70 tahun. Namun, dibalik usianya yang sudah tak muda lagi itu, masih tersimpan segudang keprihatinan.

D

alam banyak hal, tak sedikit warga yang belum bisa merasakan dan menikmati makna kemerdekaan secara utuh. Ungkapan rasa keprihatinan atas masih banyaknya warga yang belum dapat merasakan dan menikmati makna kemerdekaan se-

cara utuh ini disampaikan para Bakal Calon Bupati (Balonbup) Cianjur yang akan maju bertarung pada Pilkada Serentak 2015 nanti. Bagi mereka, makna kemerdekaan yang sebenarnya tentu bukan hanya sebatas terbebas dari belenggu penjajahan. KE HALAMAN 6

DOK BERITACIANJUR

CIANJUR-Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaimen ke sejumlah tempat penggemukan sapi (feedlooter) ternyata tidak serta merta mampu menurunkan harga daging sapi di pasaran. Buktinya, hingga kemarin, harga daging sapi di beberapa pasar tradisional di Cianjur masih tetap bercokol di angka Rp 120 ribu. Akibatnya, para pedagang merugi akibat rendahnya

minat konsumen untuk membeli daging sapi. Padahal sebelumnya, setelah mengetahui Mentan melakukan sidak ke feedlooter milik PT Pasirtengah di Kampung Citampele, Desa Mentengsari, Kecamatan Ciaklongkulon dan beberapa lokasi lainnya, diharapkan para pedagang akan berdampak langsung terhadap turunnya harga daging sapi secara berangsur. KE HALAMAN 6

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

18-19 Agustus 2015

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

SUBUH TERBIT ZUHUR ASAR MAGRIB

ISYA

04:43 05:59 11:58 15:20 17:55 19:06 04:42 05:58 11:58 15:20 17:55 19:06 BERITACIANJUR/AGUNG KURNIAWAN

113


HALAMAN

2

OPINI

BANYOL UNED

Tukang Celep HIJI mangsa aya bangsat maok ka loteng, merenan lotengna teh bobo. Jandelana teh, kusenna, kusenna rusak. Tikosewad tah bangsat teh, ’bugh’ labuh ka handap. Paeh bangsat! Da bakat ku sieunna paeh.

Seiring dengan kekuatan yang besar, datang juga tanggung jawab yang besar..” nStan Lee Penulis Amerika

SELASA, 18 AGUSTUS 2015

Kang Be’ce Potret Wakil Rakyat Terhormat, Rapat di Gelar Kursi Banyak yang Kosong, Padahal Mereka Dulu Adug Lajer Hoyong Kabagean Korsi .... KUMAHA IYEU TEH ?!!!! ....

Keluargana menuntut ka nu boga imah. Tidak ridho ini sampai meninggal, terpaksa dilaporken ka pengadilan. Ku pengadilan akhirna nu boga imah ieu kudu dihukum gantung, supaya paeh sarua. Cek nu boga imah, ”ulah nyalahken simkuring, da lain saya nu salahmah. Da nu salah mah tukang kai nu nyien kusen ieu. Teu baleg nyieunna matak jalma tisoledad”. Dipanggil tukang kai, ”Sia kudu digantung!” Cek tukang kai, ”Tong nyalahken abdi, tah awewe tatangga nu baju oranye.” ”Naha?” ”Abdi nyelep baju kumanehna, ceuk abdi hejo, naha dicelepna oranye. Lantaran katempo, ngaganggu ieu teh. Aya wae awewe eta nu make baju oranye”. Awewe nu baju oranye dipanggil, ”Sia kudu di hukum gantung!” Cek awewe nu baju oranye, ”Ulah nyalahken abdi, nu salahmah tukang celep pak.” ”Naha?” ”Abdi pan hayang baju teh sanes nu oranye, hayang hejo, naha dicelepna oranye” Tukang celep dipanggil, ”Sia kudu digantung!” Ngabantah kaditu-kadieu eweh alasan. terpaksa kudu digantung. Digantung. Ai der teh algojo na teh jalma belegug. Tukang celepna jangkung ai tiang gantungana pendek. Atuh teu ngagantung-ngagantung, teu paeh-paeh. Cek hakim teh, ”Geus dihukum euy?!?” ”Hese pak!” ”Naha?” ”Jangkung teing jalmana” ”Ai sia bodo-bodo teing. Neangan tukang celep pendek!” Tukang celep pendek ker nyelep. ”Hayo-hayo milu euy!?!” ”Kunaon?” ”Digantung!” ”Naon dosa abdi?!?” ”PENDEEEK SIA!!” Boro geus digantung teh, ”Atos?!?” ”Atos!” (*

Televisi dan Jati Diri Bangsa TELEVISI belakangan hari ini menjadi sedikit berubah wajah. Jika di tahun 20132014 lalu televisi dihiasi oleh komedi-komedi tak mendidik yang berbau kekerasan dan bullying. Tahun ini wajah pertelevisian Indonesia berubah menjadi acara-acara sinetron luar negeri seperti Malaysia, India, dan Turki

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi. beritacianjur@gmail.com. Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Disma M. Taryum l Redaktur Tamu: Fonda Lapod l Redaktur Pelaksana: Zulfah Robbania, Raka Pramudya l Redaktur: Yadi Haryadi, Maharaya Akbar, Astri D Andriani l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Rikki Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana, Misbah Hidayat, R. Putra Lugina Sukma, Asri Fatimah I Fotografer: Reza Herdiansyah l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Eneng Yustiani (Adm), R. Julian Faluzia, Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Faisal, Rian Apriana, Ema, Pras, Viera , Mala, Angga, Robby.P.S l Keuangan: Mastuti (Manager) I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : 0263-2283283 - 02632283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: berita_ cianjur@yahoo.com - redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

A

cara-acara yang berisi aktor dan aktris asli Indonesia dengan nilai budaya asli Indonesia kini mulai kalah bersaing. Penikmat televisi di Indonesia seolah hanya dicekoki oleh tayangantayangan yang berbau luar negeri. Sebut saya sinetron kartun Bima di ANTV, Cinta Di Musim Ceri yang tayang di Trans TV, dan Mahadewa di ANTV yang semuanya memiliki rating bagus dan berasal dari luar negeri. Tidak hanya itu, sinetron yang mengadopsi cerita-cerita luar negeri yang dikemas secara tidak mendidik juga makin marak dijumpai. 7 Manusia Harimau di RCTI misalnya atau Ganteng-ganteng Serigala yang tayang di SCTV yang jelas-jelas tidak memiliki unsur pendidikan di dalamnya. Rating kedua sinetron itu pun cukup bagus, bahkan anak kecil hafal dengan nama tokoh serta bagaimana tokoh itu melakukan aktingnya. Sebagai juga penikmat acara-acara di televisi saya merasa kecewa dengan tayangan yang ada kini. Indikator siapa yang berhak menonton pun seolah dijadikan penghias gambar saja dan bahkan kini sudah tidak ada. Tontonan khusus orang dewasa atau remaja kini banyak yang sudah tak ada logo indikatornya. Akhirnya tontonan di televisi kini menjadi plural dan tak jelas peruntukannya.

Cisel Minim PJU WILAYAH Cianjur selatan dan sekitarnya hingga saat ini masih minim Penerangan Jalan Umum (PJU). Baik di kanan kiri hampir sepanjang ruas jalan menuju ke wilayah Cianjur selatan maupun ke beberapa daerah di kecamatan. Padahal, kami selaku warga selalu berusaha menjadi warga yang baik

Saya khawatir jika hal ini terus terjadi bisa-bisa jati diri bangsa menjadi hilang. Bisa-bisa jati diri bangsa diganti dengan jati diri bangsa lain dan kita menjadi bangsa yang linglung karena kehilangan jati diri. Faktanya kini adalah bahwa sebagian besar masyarakat kita menjadi pengonsumsi aktif dari televisi. Segala tayangan di televisi menjadi salah satu hiburan favorit. Hampir setiap ada perkembangan di salah satu stasiun televisi masyarakat pasti tahu. Mulai dari acara sinetron hingga berita semuanya dinikmati untuk mengisi kekosongan jam. Saya dan kawan-kawan sebagai mahasiswa pun ketika ingin mengetahui berita atau kejadian yang paling aktual selalu menjadikan televisi sebagai rujukan utama, disusul portal online, dan media cetak. Televisi sudah menjadi kebutuhan mendasar dalam mencari hiburan dan informasi kini. Coba anda bayangkan jika tayangan yang disuguhkan oleh televisi adalah tayangan yang memberi nilainilai anti sosial, percintaan membabi-buta, dan kekerasan lalu anak-anak dan adik-adik kecil kita melihat tontonan itu? Bangsa ini lambat laun akan menjadi bangsa seperti apa yang televisi itu pertontonkan. Jangan lupa, anak kecil adalah peniru yang ulung. Televisi kini memiliki influence yang cukup sig-

mampu mempertahankan tayangan yang berkualitas. Berita-berita yang ditayangkan pun terkadang lebih ”beda” dengan yang ditayangkan di stasiun televisi lainnya. Menayangkan acara yang berbau luar negeri bagi saya bukanlah sebuah masalah. Namun harus diperhatikan takaran dan nilai edukasi di dalamnya. Masih banyak nilai-nilai luhur bangsa ini yang masih belum sepenuhnya digali oleh media, terutama televisi. Jadi bukan sebuah alasan jika banyaknya tayangan televisi berbau luar negeri itu karena minimnya ide atau cerita dari dalam negeri. Seharusnya media televisi tidak dikontrol oleh rating. Rating itu sumbernya masyarakat. Masyarakat Indonesia sudah addict dengan televisi yang artinya mau acara apapun yang diberikan oleh televisi pasti akan ditonton oleh penikmat televisi. Akhirnya alasan rating pun sebenarnya hanyalah alasan untuk menghalalkan segala cara untuk mendapat hati pemirsanya. Media itu mengontrol pasar, bukan pasar lah yang mengontrol media.(*)

Wisnu Adhitama Mahasiswa Hukum Universitas Brawijaya Artikel dikutip dari blog Wisnu Adhitama.

S A U R WA R G A

dengan membayar pajak atau retribusi setiap bulannya saat melakukan pembayaran rekening listrik di tempat-tempat atau loket PLN. Sementara, pelayanan yang kami terima salah satunya seperti PJU tersebut masih minim. Padahal, keberadaannya sangat diperlukan sekali selain untuk penerangan

Cisel Butuh Perguruan Tinggi

di jalan juga untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, misalnya saja kecelakaan atau pun bahaya lainnya yang memang kerap terjadi, terutama saat malam hari akibat minimnya penerangan. Kami berharap ini betul-betul menjadi perhatian. Jejen Warga Sindangbarang.

pemerintah terkait, dalam hal ini Dinas Bina Marga, diharapkan betul-betul menjadi perhatian khusus karena mengingat jalan tersebut merupakan jalur utama bagi masyarakat menuju wilayah Cianjur selatan. Sehingga sangat diharapkan sekali perbaikannya tersebut, apalagi

PENDIDIKAN merupakan salah satu kebutuhan bagi masyarakat saat ini diantaranya seperti perguruan tinggi, namun hingga sekarang di daerah Cianjur selatan sendiri belum tersedia. Sehingga para pelajar yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih

tinggi mesti pergi ke kota atau luar daerah. Untuk itu kami berharap, kepada pemerintah supaya dapat membangun perguruan tinggi di daerah selatan agar para pelajar tidak harus pergi jauh serta menghemat biaya. H. Rosim, Warga Campaka.

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 0857 9363 0647

Ruas Jalan Cisel Rusak Parah KONDISI ruas jalan menuju ke wilayah Cianjur selatan saat ini benar-benar sangat memprihatinkan, sudah jauhnya jarak yang mesti ditempuh sekarang diperparah lagi dengan tingkat kerusakan, sehingga menjadi semakin lama waktu yang harus dilalui. Untuk itu kepada pihak

nifikan terhadap perilaku masyarakat. Bak tokoh utama negara, televisi menjadi media yang mampu ”menyetir” rakyat seperti apa yang dikehendakinya. Contoh nyata telah terjadi pada Pemilu 2014 lalu dimana dua kekuatan TV One dan MetroTV yang mewakili dua pasang calon presiden-wakil presiden bisa menyetir opini publik dengan berita-berita yang disuguhkannya. Opini dan mindset sebenarnya juga bisa dikontrol tidak hanya dengan tayangan berita. Sinetron, film, talk show, komedi, dan acara lainnya juga bisa mengubah opini dan mindset publik. Contoh acara gulat WWE atau Smack Down yang kini dilarang. Dulunya Smack Down mampu membuat opini bergulat bebas itu keren dan tak berbahaya di ­k alangan anak kecil. Hasilnya korban jiwa karena mempraktekkan apa yang ada di acara Smack Down itu pun berjatuhan satu demi satu. Jadi bukan tidak mungkin jika acara-acara berbau luar negeri dan acara tak berkualitas tetap ditayangkan di televisi Indonesia lambat laun akan membuat wajah Indonesia berubah. Dan tak mustahil jika nanti bangsa ini akan kehilangan segi filisofi dan jati dirinya sebagai bangsa. Saya masih salut kepada TVRI yang meski ratingnya rendah dan tampilannya kurang menarik namun

selain menjadi sarana transportasi juga sebagai penunjang bagi perekonomian karena semua hasil bumi milik warga diangkut atau dibawa melewati jalan tersebut.

Mumin Warga Sindangbarang

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi. beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

3

+ CIANJUR

Meskipun anak kami tidak kami beri nama yang berbau 17 Agustus, namun besar harapan kami nantinya putri kami ini bisa berguna bagi kemajuan bangsa ini,” Tiara

Orang Tua

SELASA, 18 AGUSTUS 2015

Empat Bayi Lahir di Momen Kemerdekaan Lahir 17 Agustus, Jadi Kebanggaan Orang Tua

ILUSTRASI / BERITA CIANJUR / AGUNG KURNIAWAN

EMPAT bayi lahir di RSUD Kelas B Cianjur, bertepatan dengan momen peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-70.

D

okter muda RSUD Cianjur Hylmi Syarifah mengatakan, keempat bayi

yang lahir pada momentum kemerdekaan itu semuanya melalui proses kelahiran normal. Hylmi menuturkan, ber-

beda dengan tahun sebelumnya, untuk tahun ini tidak ada orang tua yang memesan untuk melahirkan tepat pada tanggal 17 Agustus. "Ada empat bayi yang lahir bertepatan dengan momentum hari kemerdekaan tahun ini, namun satu bayi meninggal dunia dalam proses persalinan," kata Hylmi, kepada "BC", Senin (17/8).

Untuk waktu kelahiran keempat bayi itu, ujar Hylmi, tidak semua berbarengan. Namun, lanjut dia, semuanya lahir tepat di tanggal 17 Agustus 2015. "Tidak semua berbarengan, bayi yang lahir mendekati waktu pergantian tanggal yaitu putri dari Ny Tiara yang lahir kurang lebih sekitar jam 01.30,” ujarnya. Sementara itu, rona ke-

bahagian terlihat dari wajah Ny Tiara orang tua dari bayi yang baru lahir yang diberi nama Lavanya Alula Shanum merupakan anugrah baginya. Terlebih kelahiran putrinya tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang diperingati pada tanggal 17 Agustus.

“Besar harapan saya, putri saya yang lahir bertepatan dengan peringatan HUT Negara ini nantinya bisa menjadi berguna untuk keluarga agama dan negara,” ucap Tiara. Tiara tidak henti-hentinya bersyukur kepada Tuhan karena sudah diberikan anugrah terbesar dalam kehidupannya. Disamping itu,

ucap dia, dengan kelahiran putri­ nya yang berbarengan dengan perayaan 17 agustus menjadi salah satu kebanggaan bagi keluarganya. “Meskipun anak kami tidak kami beri nama yang berbau 17 Agustus, namun besar harapan kami nantinya putri kami ini bisa berguna bagi kemajuan bangsa ini,” ujarnya. (mbh)

17 Agustus Kembalikan Tradisi Nenek Moyang

Petani Sukaluyu Mayoritas Penggarap SUKALUYU-Petani padi di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu, saat ini sebagian besar berstatus petani penggarap dengan sistem bagi hasil. Kepala Desa Tanjungsari, Waldi Akbar Yacob, mengatakan, mayoritas warga desa setempat bermata pencaharian petani. Namun, mereka sebagian besar sebagai petani penggarap. "Sebagian besar petani di sini hanya petani penggarap, dengan sistem sewa tanah dan bagi hasil dengan pemilik lahan," kata Waldi, belum lama ini. Waldi menuturkan, lahan sawah di wilayah itu kebanyakan, kepemilikan lahannya oleh orang luar desa, bahkan luar daerah. "Sawah disini kebanyakan sudah beralih kepemilikan dari warga setempat kepada orang luar. Seperti

ILUSTRASI

pengusaha dan pejabat," tuturnya. Banyaknya lahan pertanian sawah yang beralih kepemilikan itu, jelas dia, karena dijual petani, akibat kesulitan ekonomi dan minimnya pendapatan, serta yang berubah profesi bidang usaha lainnya. Sementara itu, Tatan (60) salah seorang petani setempat mengungkapkan, lahan sawah yang saat ini digarapnya merupakan lahan sewa. "Sawah ini, lahannya sewa dari orang lain. Dan dibayar saat musim panen atau sebesar Rp 3 juta per tahun," ucap Tatan. Dia berharap, suatu saat dirinya bisa memiliki sawah sendiri sehingga hasil setiap panen dapat sepenuhnya digunakan untuk pemenuhan kebutuhan hidup keluarga. (gap)

K A R A N GT E N G A H -Banyak tradisi yang dilakukan warga untuk tetap melestarikan seni dan budaya yang merupakan peninggalan nenek moyang, satu diantara tradisi itu adalah kesenian dongdang (rumahrumahan yang berisi hasil bumi, red) yang masih dilakukan oleh warga Desa Babakan Caringin, Kecamatan Karangtengah dalam me­ nyambut HUT Kemerdekaan Indonesia ke-70. Kepala Desa Babakan Caringin, Deni Budiawan mengatakan, acara tersebut baru diadakan kembali di lingkungan desanya. Tujuannya sebagai upaya peles­ tarian budaya lokal terlebih acara diadakan bertujuan menjalin silaturahmi antar warganya. “Acara seperti ini, sudah tiga dekade tidak kami laksanakan karena terkendala oleh berbagai alasan, khusus hari ini, Alhamdulillah kami bisa laksanakan kembali,” ujar Deni kepada “BC” Senin (17/8).

BERITA CIANJUR / MISBAH HIDAYAT

Diungkapkan Deni, dalam acara tersebut semua warga yang berasal dari 23 ke RT-an yang berada di

wilayah Desa Babakan Caringin ikut terlibat dalam pagelaran budaya dengan ikut dalam helaran acara

tersebut dengan membawa dondang yang berisikan hasil bumi. “Bentuk dongdang yang

dibawa warga bermacammacam, ada yang berbentuk miniatur rumah hingga miniatur bangunan masjid,” ungkapnya. Pihaknya berharap, dengan adanya peringatan Hari Raya Ulang Tahun Republik Indonesia bisa menjadi momentum kembalinya kesadaran masyarakat terhadap budaya lokal, terlebih dengan adanya acara tersebut bisa membangun karakter warganya. Sementara itu, Aos (63), warga Kampung Cirata Kaum RT 01/06 Desa Babakan Ca­ ringin, Kecamatan Karangtengah memaknai perayaan hari ulang tahun negara Republik Indonesia pihaknya berharap negara Indonesia bisa menuju perubahan ke arah yang lebih baik. “Terlebih, dengan adanya peringatan yang dilaksanakan di desa ini, kami merasa senang dan bangga menjadi rakyat Indonesia khususnya menjadi warga Cianjur yang terkenal santun,” tutur Aos. (mbh)

Kesadaran Warga Buang Sampah Rendah CIRANJANG-Kesadaran warga untuk membuang sampah ke tempat sampah yang semestinya, masih terbilang rendah. Warga, saat ini masih terbiasa membuang sampah di tempat sembarangan. Camat Ciranjang, Saeful Anwar mengungkapkan, untuk merubah tradisi warga yang masih membuang sampah sembarangan, pihaknya telah berulangkali mengimbau warga untuk membuang sampah pada tempatnya. "Untuk menghentikan kebiasaan warga membuang sampah sembarangan, kami sering mengimbau warga, baik lisan maupun dengan memasang spanduk peri-

ngatan di lokasi pembuangan sampah liar," kata Saeful, belum lama ini. Namun, tambah Saeful, himbauan secara lisan maupun tertulis melalui spanduk masih sering diabaikan warga. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan dinas kebersihan untuk mengatasi munculnya tempat pembuangan sampah liar di wilayah Ciranjang. "Sejumlah warga masih membuang sampahnya ke sungai atau ke lembahlembah di sekitar permukimannya. Dan sampah yang dibuang itu kebanyakan sampah plastik yang sulit hancur," tuturnya. Sementara itu, Dinas Kebersihan dan Pertamanan

NET

(DKP) Cianjur, perbarui jadwal pengangkutan sampah dan menambah jam kerja petugas kebersihan untuk

menciptakan kebersihan kota serta terus mengembangkan bank dan pengelolaan sampah di sejumlah wilayah.

Kepala Dinas DKP Cianjur, Yeyen Rochyanda, meminta, warga untuk tetap menjaga kebersihan kota dan lingkungan. Hal itu, ucap Yeyen, sebagai upaya dalam mempertahankan piala Adipura. "Terlepas dapat atau tidak Piala Adipura, kami tetap melakukan sosialisasi pada warga untuk tetap menjaga kebersihan kota dan lingkungannya. Bahkan saat ini kami menambah sejumlah bak pembuangan sampah," jelas Yeyen. Dia menuturkan, penambahan bak sampah tersebut, dapat menggugah warga agar tidak membuang sampah sembarangan dengan alasan bak sampah minim. (gap)


HALAMAN

4

GO CIPANAS!

Saya tak kuasa menahan kesedihan dengan berharap adanya bantuan dari siapapun yang menyaksikan keperihan yang dialami. Bila itu terjadi saya ingin kembali hidup normal sembari merawat anak hingga dewasa. Hanya bisa pasrah dengan berdoa, itu saja yang bisa saya lakukan." Masliah

Warga Cihieum Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet,

SELASA,18 AGUSTUS 2015

Warga Antusias Ikuti Pawai Budaya Tak Bergeming Dicap Acara Tandingan Helaran Budaya MESKI tak lagi dirayakan helaran Agustusan dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI di Cianjur ini, tak lantas membuat masyarakat di Kecamatan Sukaresmi berputus-asa. Buktinya pawai akbar tetap ditunggu-tunggu kehadirannya. Di siang bolong pesta rakyat itu dimulai di Sukaresmi, mengobati kehilangan helaran budaya di Cianjur.

D

imulai dari lokasi Taman Bunga Nusantara (TBN), arak-arakan diawali dengan rombongan Muspika diikuti oleh 11 kepala desa lengkap dengan seragam kebesarannya. Iringan berikutnya merupakan kreasi masyarakat yang ditampilkan sesuai dengan desa masing-masing, berikut ­potensi wilayahnya. Menariknya, kegiatan itu begitu dinantikan masyarakat sehingga lapangan Sukaresmi sejak pagi hari berubah menjadi pasar kaget. Belum lagi, sepanjang jalan begitu antusias warga menunggu hingga menyaksikan pawai tersebut. Tak ketinggalan juga ada kreativitas badawang, istilah warga Sukaresmi menyebut orang dipoles layaknya hantu atau genderuwo. Lalu ada juga yang bikini warga tertawa geli karena sosok pri didandani perut buncit melahirkan sambil teriak histeris di pinggir jalan. Wajah bocah cilik menyerupai tuyul hingga buto ijo menjadi tontonan warga. Rupanya, panitia telah menyiapkan sejumlah kriteria penilaian untuk menentukan pemenangnya. Singkat, pawai itu sendiri berakhir di lapangan Sukaresmi kemudian kreativitas terbaik layak mendapatkan penghargaan.

“Kita tidak muluk-muluk memberikan kriteria, yang penting warga bisa banyak yang ikutan dalam pawai. Selain itu juga bisa menunjukan kreativitasnya dengan baik dan tidak terbatas idenya,” ungkap Camat Sukaresmi, Badru, saat ditemui dalam gelaran pawai budaya tersebut. Badru menambahkan gelaran pawai budaya ini merupakan keinginan masyarakat untuk memeriahkan hari kemerdekaan. Pihaknya mengakomodir sehingga seluruh kalangan bisa menikmati, tidak hanya untuk warga ­Sukaresmi semata. Sementara itu, Asep Warga Kampung Jukut Siil Desa Cikanyere Sukaresmi menyebutkan jika gelaran pawai bidaya tersebut memang keinginan warga. Soalnya, bagi warga tidak lengkap jika dalam memperingati hari kemerdekaan tidak diselenggarakan pawai budaya. “Ya memang ini keinginan warga, lagian dengan seperti ini kita bisa ketemu orang-orang baru yang mungkin kita sebelumnya tidak mengenal. Selain itu juga bisa melihat hasil kreativitas warga dari desa yang berbedabeda, mungkin saja jadi inspirasi bagi siapapun yang melihatnnya,” pungkasnya saat menyaksikan di lapangan terbuka. (asr)

BERITACIANJUR/ASRI FATIMAH

SEMARAK - Pawai budaya menjadi hiburan warga dalam memperingati HUT RI ke-70 di Kecamatan Sukaresmi. kreativitas warga ditampilkan sebagai ekspresi kegembiraan menyambut kemerdekaan.

Tetap Miskin Meski di Kawasan Elit

SEPUTAR PUNCAK

Pasar Cipanas Ramaikan Agustusan

BERITACIANJUR/ASRI FATIMAH

MERIAH - Baik pengelola Pasar Cipanas maupun pembeli, ikut memeriahkan perayaan hari kemerdekaan

CIPANAS-Pengelola Pasar Cipanas tak ingin ketinggalan memeriahkan momentum Hari Kemerdekaan RI ke-70 dengan mengadakan sejumlah perlombaan. Semarak acara tidak hanya dihadiri para pedagang namun juga pembeli ikut menikmatinya. Beragam perlombaan yang diadakan mulai dari lomba mengambil koin dalam terigu, tarik tambang, bakiak, merias muka, berhijab hingga panjat pinang. Baik anak hingga kakek-nenek bisa mengikuti lomba yang tidak dipungut biaya ini. Menurut Kepala Pasar Cipanas, Kusmiaji, dengan diadakannya acara seperti ini diharapkan bisa menumbuhkan kembali semangat baru. Terutama semangat untuk mengisi kemerdekaan dengan berbagai hal positif sehingga bermanfaat untuk kepentingan umum. “Alhamdulilah jika semangat dalam menyelnggarakan acara kemerdekaan sangat tinggi dan mudah-mudahan, semangat tersebut dibawa dalam kehidupan masing masing. Sehingga jiwanya tumbuh dengan teguh semangat baru, untuk menjadi warga yang lebih baik lagi,” ucapnya Terpisah, salah seorang pembeli, Asep Suryana menyebutkan jika semangat warga mengikuti kegiatan Agustusan diyakininya terus bertambah. Walhasil, antusiasme warga terdorong karena kecintaannya akan tanah air dan semangat para pendahulu yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini. “Alhamdulillah tiap tahunnya, warga terus berpartisipasi dalam memperingati hari kemerdekaan. Semoga saja, kedepannya juga warga terus semangat dan berpartisipasi dalam kegiatan apapun, terutama kegiatan untuk hal positif,” ujar Warga Desa Pakuon Kecamatan Sukaresmi ini. (asr)

PACET-Berada di kawasan elit ternyata tidak berbanding lurus untuk kehidupan warga pribumi. Soalnya kehidupan warga yang berada di garis kemiskinan tidak membuat pemilik vila atau perumahan elit di Desa Sukanagalih Kecamatan Pacet, tersentuh untuk memberikan ­bantuan. Salahsatunya dialami oleh Yuliana (40) warga Kampung Cihieum RT 02 RW 07 Desa Sukanagalih, perihnya hidup yang dialami selama ini tak pernah mendapat simpati dari pemilik vila atau rumah mewah di wilayahnya. Padahal, rumahnya yang berukuran 2x2 meter persegi itu sudah tidak layak huni. Kesedihannya menyayat tatkala menyaksikan

pesta kembang api, dirinya hanya bisa pasrah. Seisi rumahnya bergetar, tak kuat menahan beban yang membuatnya takut jika rumahnya bakalan ­ambruk. Dikisahkan Yuliana, jarak antara rumahnya dengan pemukiman elit hanya terhalang aliran Sungai Cikundul. Tapi, mereka yang berpunya tak lantas memiliki empati untuk memberikannya sesuap nasi. Bahkan, lapangan pekerjaan juga tak pernah mendapatkan tawaran sebagai rasa untuk berbagi sesama warga. “Jangankan berkontribusi memberikan bantuan berupa sembako atau bantuan lainnya, lowongan pekerjaanpun tidak ada. Ambil contoh seperti

kuli bangu­ nan, banyaknya ngambil orang dari luar daerah. Malah untuk warga kita mah kuli ke daerah yang jauh,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya. Ketua RT setempat, Entang, menyebutkan kontribusi pemilik dari perumahan elit bagi warganya terbilang minim. Sebagian besar warga bekerja serabutan ataupun buruh harian lepas sehingga kampungnya masih berada di garis kemiskinan. “Justru itu warga di sini sebagian besar memiliki pekerjaan yang tidak tetap ataupun pendapatan kecil. Memang aneh kalaupun tinggal di dekat pemukiman elit namun kampung ini masih berada di garis kemiskinan,” ungkapnya. (asr)

BERITACIANJUR/ASRI FATIMAH

IRONIS - Berada di kawasan elit tidak membuat warga berbangga diri karena kenyataannya mereka tetap miskin tak tersentuh bantuan.

Masliah, Pasrah dengan Kebutaannya

BERITACIANJUR/ASRI FATIMAH

SEDIH - Hidup Masliah tak lagi bergairah karena matanya buta dan operasi mata yang dijalaninya sudah 2 kali gagal. Kini hanya bisa pasrah sembari berharap uluran bantuan dari dermawan.

PACET-Ironis, ditengah gegapgempita pesta Agustus­an masih ada tangisan warga yang lirih menyapa. Masliah (38), warga Cihieum Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, matanya tak lagi bisa melihat dunia. Air mata yang menetes tak lagi bisa membedakan warna merah dan putih karena penyakit telah membuatnya buta. Tepatnya sejak tiga tahun silam, kegelapan mewarnai bola indah retina matanya. Masliah, hanya bisa pasrah karena uluran tangan nyaris sulit didapatkan sehingga upah sang suami yang nilainya tak seberapa menjadi pegangan. Bekerja serabutan tak membuat kehidupan bertambah baik karena uang yang didapatkannya hanya cukup untuk makan. “Pendapatan suami itupun tidak bisa makan dengan makanan yang bergizi,” ucapnya perih. Bagi Masliah, kemerdekan itu sangat berarti apabila pendulum waktu bergerak mundur. Saat dimana dirinya bisa melihat, lantaran impian selama ini hanya ingin bisa melihat kedua buah ha-tinya yang masih balita. Baginya kemerdekaan adalah

bisa menyelokahkan anaknya hingga perguruan tinggi. Tidak lagi menghuni gubuk reyot sehingga membuat suaminya kerepotan. Lantaran takut ambruk tertimpa angin kencang. Namun kemerdekaan itu nyaris tak didapatkannya, dua kali sudah dirinya gagal melakukan operasi mata. Pemicunya, daya tahan tubuhnya yang lemah akibat makanan yang ia konsumsi tidak bergizi. Badannya mudah sakit menjadi alasan lain dibalik gagalnya operasi untuk melewatkan masa ke-butaan matanya. “Keinginan untuk menyekolahkan belum bisa tercapai karena karena faktor ekonomi. Belum lagi mata yang masih buta sehingga belum maksimal mengurus anak-anak ini,” lirihnya. Namun meski begitu dirinya hanya bisa pasrah dengan keadaanya yang sekarang. Kemerdekaan bagi Masliah adalah bangkit dari keterpurukan meskipun cukup sulit. “Saya tak kuasa menahan kesedihan dengan berharap adanya bantuan dari siapapun yang menyaksikan keperihan yang dialami ini.” katanya berkaca-kaca. (asr)


HALAMAN

5

EDUKA

Bagaimana kita mau melahirkan tokoh besar jika keinginan membaca dan menulis saja masih rendah?" Taufik Ismail Sastrawan

SELASA, 18 AGUSTUS 2015

Gelar Teatrikal Hingga Arak-arakan Pelajar Cianjur Ikut Meriahkan HUT RI ke-70 KELOMPOK seni Segar Panghegar PKBM Pancaniti Cianjur menggelar pentas teatrikal dengan judul "Siliwangi Membela Negeri". Aksi yang melibatkan 35 peserta mendapat antusias sambutan para hadirin setelah dilaksanakannya upacara resmi di Lapang Joglo, kemarin.

T

eatrikal yang menggambarkan kejadian sejarah pada masa perang kemerdekaan merupakan permintaan Ko­ dim 0608 Cianjur yang

secara khusus disiapkan untuk mengenang patriotisme dan nasionalisme kepada generasi penerus lewat media seni. Ketua Paguyuban Keseni­ an Belajar Mengajar (PKBM) Pancaniti, Dedi Mulyana me­ ngatakan, naskah teatrikal

yang dipentaskan merupakan penggambaran dari sejarah yang terjadi di Cijoho, Kecama­ tan Gekbrong, pada hari ke em­ pat di Bulan Ramadan tahun 1946. Dijelaskan Dedi, naskah teatrikal ini diambil dari satu bagian perjuangan masyarakat Cianjur dalam menghadapi pasukan Belanda. "Dari ke­ jadian sejarah yang diambil dalam aksi teatrikal memberi­ kan gambaran sifat patriot­ isme dan nasionalisme para pejuang dan pendahulu Cian­ jur dalam mempertahankan kemerdekaan. Tujuannya agar kita jangan pernah melupakan sejarah, serta mau mengisi ke­ merdekaan dengan berbagai kegiatan yang positif," ujarnya kepada

"BC" Senin (17/8). Masih menurut Dedi, saat ini disadari banyak dari masyarakat belum bisa meng­ isi kemerdekaan dengan melakukan hal-hal yang positif. Untuk itu, lanjut dia, dengan peran kesenian diharapkan bisa membesarkan negeri dengan memelihara, melestarikan dan bisa menggali nilai budaya. Berbeda, puluhan pelajar dari SMK Bina Teknik, Cika­ longkulon menggelar arakarak­ an sebagai bentuk peringatan HUT RI ke-70. Alhasil, arak-arakan tersebut menjadi tontonan bagi warga sekitar. Guru SMK Bina Teknik Nenden Nurhuda menuturkan, arak-arakan sengaja digelar untuk memeriahkan peringa­ ­ tan hari kemerdekaan. “Kegia­

tannya sendiri dilangsungkan usai upacara. Peserta berjalan sekitar 7 hingga 8 kilometer untuk menampilkan berbagai kreasi,” ujarnya. Selain itu, dikatakan Nenden, kegiatan terse­ but juga dimaksudkan un­ tuk mengajak para peserta didik untuk mengenang jasa pahlawan. “Tidak hanya warga, anak-anak pun ter­ lihat antusias. Diharapkan, melalui kegiatan ini tujuan utama kita tercapai, yakni agar mereka tidak hanya mengenang, menghargai namun meneladani apa yang su­ dah dilakukan para pahlawan un­

tuk bangsa ini,” ungkapnya. Terpisah, Kepala Pusat Pembinaan Pendidikan (Pus­ bindik) Kecamatan Mande, Diding Z. Ibrahim menga­ takan, pelajar di wilayahnya juga ikut memeriahkan per­ ingatan hari kemerdekaan de­ ngan menggelar arak-arakan. Ke­ giatan tersebut disiapkan jauh-jauh hari dan disesuai­

kan dengan tema yang diusung masing-masing sekolah. “Peringatan HUT RI di sini memang selalu meriah, arak-arakan ini nantinya juga akan mendapat penilaian dari juri dan mendapatkan hadiah. Terkait dengan keterlibatan pelajar sendiri, kita harap­ kan pesan ataupun semangat yang diusung dalam setiap peringatan hari kemerdekaan sampai kepada mereka dan menjadi pedoman buat mere­ ka dalam meraih sukses, di­ antaranya dengan menjadi murid berprestasi,” tan­ dasnya. (mar/usi)

BERITA CIANJUR / AGUNG KURNIAWAN

Pencairan BOS Madrasah Tunggu Laporan JAKARTA-Direktur Pen­ didikan Madrasah Ke­ menag, M Nur Kholis Setiawan, mengatakan pencairan dana BOS u ­ ntuk madrasah sudah menca­ pai 45 persen dari total keseluruhan anggaran. Artinya, pencairan dana BOS akan memasuki tahap kedua. “Untuk semester per­ tama sudah selesai sedangkan semester kedua masih diproses,” ujar Nur­ kholis, Senin (17/8). Terkait perubahan akun pola baru, Nurkho­ lis mengimbau agar setiap madrasah segera menyele­ saikan SPJ semester per­ tama agar bisa mencairkan dana BOS tahap kedua. Nurkholis mengatakan semakin cepat madrasah mempertanggungjawabkan dana yang sudah cair pada tahap pertama tentu pen­

cairan untuk tahap kedua semakin cepat pula. Nurkholis mengaku pencairan dana BOS tetap akan mengalami beberapa kendala terkait peruba­ han akun pola baru yang ditetapkan Kementerian Keuangan. "Kita sudah prediksi soal keterlambatan ini, mengingat keterbatasan SDM dan lokasi yang jauh. Karenanya, pencairan dana BOS tidak bisa diserag­ amkan," paparnya. Menurut Nurkholis, dengan pengalaman pada pencairan tahap pertama semestinya setiap ma­ drasah bisa menyelesai­ kan pertanggungjawaban dengan cepat. Apalagi, ia menambahkan, dari sisi mekanisme Kemenag juga sudah memberikan sosialisasi melalui Kanwil Ke­ menag Daerah. (net/zlf )

Pengajaran Bahasa dan Sastra Harus Diubah BANDUNG-Saat ini, toko buku dan perpustakaan banyak tersebar di Jabar. Na­ mun, secara umum minat baca di sini masih rendah. Sastrawan, Taufik Ismail me­ nilai pengajaran bahasa dan sastra di sekolah, harus di­ ubah. Karena, orientasi pengajaran bahasa saat ini hanya berfokus tata bahasa saja. Sehingga, pendidikan bahasa dan sastra di sekolah dinilai tidak bisa memicu dan mendorong para siswa untuk tertarik pada kegiatan mem­ baca. "Sejak sekolah dasar hingga menengah, siswa terus dijejali kewajiban un­ tuk menghapal saja, seperti menghapal awalan, akhiran, dan sebagainya," ujar Taufik di sela-sela acara Pembukaan Perpustakaan Ajip Rosidi, di jalan Garut akhir pekan lalu. Taufik mengatakan, la­ hirnya tokoh-tokoh besar

seperti Soekarno, Moh Hatta, Moh Yamin salah satunya ka­ rena pemikiran kritis mereka yang muncul akibat pendidi­ kan membaca dan menulis yang kuat. Semasa sekolah, ketiga tokoh tersebut rajin membaca buku. Bahkan di pendidikannya mereka di­ haruskan membaca buku minimal 25 judul buku dalam kurun waktu 3 tahun. Tak hanya itu, mereka pun di­ wajibkan menulis 1 tulisan setiap pekannya. "Bagaimana kita mau melahirkan tokoh besar jika keinginan membaca dan menulis saja masih rendah?" katanya. Tokoh-tokoh besar, kata Taufik, lahir dari keingin­ tahuan yang besar, mereka membaca, dan menulis. Dalam 3 tahun pendidikan menengah tokoh-tokoh tersebut, bahkan sudah menghasilkan 108 tulisan.

NET

Hal ini, kata dia, terbalik dengan apa yang terjadi saat ini. Kurikulum pengajaran bahasa dan sastra di sekolah menengah paling banyak menulis 5-6 kali dalam seta­ hun. Bahkan ada pula yang gurunya menugaskan siswa menulis setahun sekali. Itu pun, hanya pada saat kenai­ kan kelas saja. "Untuk itu, kami dan para

sastrawan Indonesia lainnya selama 17 tahun ini berjuang untuk merubah kurikulum pengajaran bahasa dan sastra di sekolah," katanya. Dikatakan Taufik, pihaknya ingin mata pelajaran tersebut difokuskan pada dua hal. Yakni, bagaimana menciptakan kecintaan siswa terhadap kegiatan membaca buku dan bimbingan dalam

meningkatkan kemampuan menulis. "Namun sebagaima­ na diketahui, merubah kuri­ kulum di negeri ini tidak lah mudah," katanya. Banyaknya perpustakaan saat ini, kata Taufik, sudah bagus. Hal ini pun turut men­ dorong minat baca agar terus meningkat. Akan tetapi per­ pustakaan kalau bisa tak han­ ya berperan dalam pinjam meminjam buku saja. Perpustakaan yang ingin banyak dikunjungi, ­ seharusnya juga memi­ liki program kegiatan yang menarik."Perpustakaan se­ baiknya bekerjasama dengan sekolah," katanya. Misalnya, kata dia, per­ pustakaan mengundang para siswa untuk datang ke se­ kolah dalam rangka apresiasi sastra. Pada kegiatan terse­ but, siswa tidak hanya belajar membaca, tetapi juga belajar mengkritisi karya. (net/zlf )

nMadrasah Aliyah Negeri (MAN) Pacet

Buka Peluang Siswa Penuhi Standar Dunia Industri (3) FASILITAS yang ditawarkan dengan perkembangan teknologi, semisal gadget, saat ini sangat memudahkan kita untuk beraktivitas. Hal tersebut telah mendorong masyarakat untuk cenderung memiliki sifat ketergantungan.

Sehingga, setiap kali gadget tersebut rusak, kita tidak pernah menunda un­ tuk memperbaikinya. Hal ini membuka peluang bagi bisnis jasa perbaikan gadget. Peluang ini pula yang dilihat oleh Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pacet. Sekolah dengan berba­

sis agama dengan tambahan program keterampilan ini, memilih Teknik Elektronik Jaringan Komputer seba­ gai salah satu bidang keterampilan yang harus dipe­ nuhi peserta didik selain Tata Busana dan Teknologi Hasil Pertanian. Dipaparkan, latar bela­ kang pemilihan bidang keterampilan tersebut untuk mempelajari yang berkaitan dengan pembentukan, pen­ distribusian dan pemanfaatan listrik sebagai sumber energi yang dibutuhkan manusia. “Keterampilan itu dipilih untuk memfasilitasi siswa agar mempunyai keterampi­ lan setelah lulusnya nanti

IST

atau pun mempunyai ke­ mampuan untuk bisa mem­ perbaiki. Dengan kata lain setelah lulus nanti, setidaknya mereka bisa membenar­ kan sendiri kalau HP-nya ru­ sak, atau televisi, komputer di rumahnya rusak,” terang Ketua Program Sugih. Oleh karenanya, dalam proses pembelajaran, pe­ serta didik yang memang disiapkan untuk masuk ke dunia industri maupun ber­ wirausaha ini, tidak hanya dibekali secara teori namun juga praktek untuk menga­ sah kemampuan siswa. Kegiatan tersebut dilakukan di ruang laboratorium yang dilengkapi dengan fasilitas

yang memadai. Untuk memperdalam kemampuan siswa, pihak sekolah pun memperluas peluang peningkatakan ke­ mampuan siswa dengan mengadakan ekstrakurikuler. “Tujuannya agar siswa memiliki keahlian terlatih. Selain itu, sekolah juga mem­ fasilitasi siswa dengan pro­ gram magang di salah satu CV yang memang sudah menjalin kerjasama dengan sekolah. Harapannya dengan magang, tentu agar siswa bisa menda­ patkan ilmu baru serta bisa mengaplikasikannya di se­ kolah maupun dalam kehidu­ pan sehari-hari,” paparnya. (Susi Susilawati/"BC")***


HALAMAN

6

+ NEWS

“Kami sudah diskusi dan rapat dengan BMKG. Akhir Oktober itu sudah ada hujan dan (kekeringan) November sudah stabil,” Amran Sulaiman

Menteri Pertanian

SELASA, 18 AGUSTUS 2015

... Perut Juga Harus Merdeka DARI HALAMAN 1...

Lebih dari itu, setiap warga harus dapat benarbenar merasakan keadilan sosial. Mereka harus memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses kemajuan di segala bidang kehidupan. Tanpa itu, makna kemerdekaan dinilai masih sangat semu dan sulit untuk diucapkan. Menurut Suranto, balonbup pasangan SurantoAldwin Rahadian (SUARA), di tengah semarak peringatan hari Kemerdekaan RI ke70, warga Cianjur perlu turut merasakan tentang apa artinya sebuah kemerdekaan. Alasannya, hingga sekarang, kemerdekaan belum sepenuhnya menjadi bagian hidup mereka sepanjang keadilan sosial masih belum tercipta secara merata dan terwujud dengan baik. “Kita bangga menjadi bangsa yang merdeka. Hanya saja, walaupun kita sudah merdeka, masih saja

warga kita belum merasakan keadilan sosial sesuai yang diisyaratkan Pancasila,” paparnya. Menurut Suranto, kemerdekaan baru benar-benar terwujud jika seluruh warga, khususnya di Cianjur sudah bisa menikmati semua hasil kemerdekaannya dengan bekerja, memiliki akses pendidikan yang sama dan tinggi, dan memiliki hak yang sama dalam segala hal. Dengan begitu, apa yang menjadi arti sebuah kemerdekaan bisa dirasakan setiap orang secara nyata. “Merdeka itu bukan hanya terbebas dari penjajahan. Malah sekarang ini perjuangannya jauh lebih berat, karena harus bersusah payah menikmati hasil kemerdekaan dengan baik,” tuturnya saat ditemui kemarin, seusai upacara 17 Agustus-an. Hal senada juga dikatakan Irvan Rivano Muchtar (IRM), balonbup pasangan Irvan Rifano Muchtar-

Herman Suherman (BERIMAN). Menurut Irvan, kemerdekaan harus dimaknai dengan sebaik mungkin agar makna maupun manfaatnya bisa dirasakan semua pihak. “Kita rasa kemerdekaan ini adalah hak semua rakyat. Jadi ketika semua merdeka, perut mereka dan kehidupan mereka pun harus merdeka,” imbuhnya. Selain itu, sambung Irvan, kemerdekaan merupakan pengingat bagi penerus bangsa di masa depan. Mereka harus mampu menjaga jerih payah para perjuang agar jangan sampai sia-sia. Sehingga, pada saat yang sama apa yang mereka harapkan juga bisa tersalurkan dengan baik. “Kita kan sebagai penerus mereka (pejuang, red), saya harap apa yang mereka harapkan kedepan, bisa kita laksanakan sebagai kaum muda,” imbuhnya. Sementara balon dari jalur independen, Deni Sunarya alias Gawel mengaku

begitu semangat dalam menyambut hari Kemerdekaan RI ke-70. Alasannya, apa yang telah menjadi buah perjuangan para pahlawan di masa lalu, bisa dirasakan sekarang ini oleh anak cucu mereka. “Perjuangan mereka memang sangat berarti bagi kita semua. Kalau tidak karena mereka, tidak mungkin kita bisa seperti sekarang ini kehidupannya,” paparnya. Selain itu, ia mengimbau agar seluruh warga Cianjur bisa memaknai kemerdekaan dengan sebaik mungkin. Meski tidak melakukan perang seperti apa yang dilakukan para pahlawan dulu, namun banyak hal yang bisa membuat mereka bangga dengan cara yang berbeda. “Setidaknya ayo kita bangun negara kita sebagai negara yang benar-benar merdeka, jauh dari korupsi dan segala bentuk kejahatan yang ada,” tandasnya. (pls)

... Soal Cirata, PlT Sekda Jabar Bungkam DARI HALAMAN 1...

Selain diduga tak berizin, jumlah kolam sebanyak itu sudah melampaui batas maksimal (12. ribu) sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat (Perda Pemprov Jabar) Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Waduk Cirata. Dari total kolam japung yang beroperasi di wilayah perairan Waduk Cirata, sebagian besar diketahui berada di wilayah admnistratif Kabupaten Cianjur. Sayangnya, akibat ketidakjelasan pengelolaan dan pengaturan kewenangan, Kabupaten Cianjur maupun kabupaten lainnya (Purwakarta dan Bandung Barat) tidak mendapatkan keuntungan apapun dari potensi tersebut. Terkait itu, Iwa mengaku lebih memilih bungkam dengan alasan urusan pengelolaan kolam japung di perairan Waduk Cirata sangat sensitif. “Soal itu saya masih ku-

rang paham, takutnya nanti salah jawab, sensitif persoalannya. Bagusnya langsung ke dinas teknis saja ya,” tandas Iwa saat ditemui seusai acara Panen Raya di Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, belum lama ini. Lain halnya dengan persoalan waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Iwa mengisyaratkan, di sana dipastikan tidak akan dibuka lahan usaha kolam japung seperti di Waduk Cirata. Alasannya, keberadaan kolam japung di lokasi waduk banyak menyebabkan turunnya kualitas air. “Untuk di lokasi Waduk Jatigede, kemungkinan kita tidak akan membuka lahan usaha kolam jaring apung. Tapi kalau untuk upper Cisokan, itu nanti harus kita konfirmasi lagi, soalnya pengelolaannya melibatkan campur tangan pihak PLN juga,” katanya. Menanggapi silang sengkarut pengelolaan kolam ja-

pung di perairan Waduk Cirata maupun sharing pendapatan yang didapat Kabupaten Cianjur, sebelumnya Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh membenarkan kalau selama ini cendrung hanya menjadi penonton saja. “Soal persoalan japung di Cirata ini memang sudah lama terjadi. Kalau dikatakan kita sekedar menjadi penonton, tidak salah juga,” ujar Tjetjep kepada “BC”. Namun, lanjut Tjetjep, itu tidak berarti Pemkab Cianjur selama ini diam saja. Adapun langkah yang pernah diambil antara laun melayangkan surat ke Pemprov Jabar sebagai pemegang kewenangan pengelolaan japung di perairan Waduk Cirata. Lebih dari itu, Pemkab Cianjur juga pernah meminta agar pengelolaan japung bisa dilimpahkan ke Cianjur. “Sudah kok Cianjur itu mencoba untuk menyelesaikan persoalan japung ini, bahkan sejak saya masih menjadi kepala Bappeda. Tapi yang

namanya rezeki atau milik biasanya kan suka sayang. Istilahnya, daripada dikasih kepada orang lain lebih baik buat saya (mereka di Pemprov Jabar, red),” katanya. Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Cianjur, Teguh Agung mengatakan, dari japung Waduk Cirata, Kabupaten Cianjur hanya mendapat jatah PAD berupa retribusi parkir wisata. Jadi kan ada aturan soal sumber daya air dan mineral untuk gabungan kabupaten. Karena waduk Cirata merupakan gabungan beberapa kabupaten, jadi pemerintah daerah kabupaten Cianjur tidak berhak untuk mengambil bagian dari transaksi ekonomi yang ada di waduk tersebut. “Jadi yang didapat Cianjur itu cuma dari retribusi wisatanya saja. Adapun untuk transaksi yang terjadi di atas permukaan air di kawasan tersebut itu tidak diperbolehkan,” ujar Teguh kepada “BC” belum lama ini. (nuk)

... Semua Bapaslon Turut Hadir dalam Helaran DARI HALAMAN 1...

Menurut salah seorang anggota DPRD Cianjur, Cecep Syaepudin Zuhri, keputusan Pemkab Cianjur yang lebih memilih membatalkan rencana pelaksanaan kegiatan helaran seni budaya saat ini, lebih dikarenakan situasi dan kondisi saja. Katanya, memang kebetulan waktunya bertepatan dengan tahapan pelaksanaan pilkada. Ini artinya, pembatalan hanya berlaku untuk tahun ini saja. “Sepertinya pemda khawatir acara dimanfaatkan segelintir orang. Kegiatan pawai kemudian dijadikan ajang untuk mempromosikan salah satu pasangan calon, yang tentunya bisa memicu timbulnya ketidaknyamanan hubungan antara front (kubu, red) dengan front atau antara pendukung masing-masing pasangan calon. Dan bukan tidak mungkin, nantinya timbul dampak buruk hingga menyulut kericuhan,” ujar Cecep saat ditemui di sela acara upacara peringatan HUT RI ke-70 di Lapang Prawatasari Joglo, Cianjur, Senin (17/8). Menyinggung adanya usulan para pihak yang meminta semua bapaslon turut dihadirkan langsung pada helaran seni budaya nanti, Cecep mengatakan, itu merupakan ide sangat bagus. Selain itu, juga dirasa lebih adil untuk semua pihak. Meski begitu, tentu tetap harus disepakati juga agar semua kubu bisa menjaga ketertiban dan kemananan jalannya acara. “Kalau memang semua bisa menjaga untuk tidak sampai ada insiden, tentunya itu tidak jadi masalah.

Artinya semua calon sebelumnya telah sepakat untuk mengikuti acara tersebut, tapi kalau segelintir saja ya baiknya jangan dilakukan, soalnya pasti akan timbul kecemburan. Bahkan bisa jadi nantinya akan berdampak pula pada hasil pilkada. Kan disitu foreplaynya,” ungkap Cecep. Sementara Wakil Bupati Cianjur, Suranto mengungkapkan, keputusan pembatalan pelaksanaan helaran seni budaya sebagai puncak HJC kemungkinan diambil bupati setelah mendapat informasi atau laporan-laporan dari pihak-pihak terkait. Semua itu dilakukan, tentu untuk menjamin ketenangan masyarakat Cianjur. “Tapi kalau mungkin nantinya bisa bekerjasama dengan KPU untuk menggelar acara pawai (helaran, red) sekaligus sosialisasi para paslon kan bagus juga. Mungkin baiknya kalau itu memang bisa terealisasi, pelaksanaannya setelah tanggal 24 (Agustus) seusai penetapan paslon,” usul Suranto, yang juga bakal calon bupati pasangan Suranto-Aldwin Rahadian (SUARA). Jika terlaksana, lanjutnya, helaran seni budaya HJC bisa sekaligus menjadi ajang kampanye damai bagi semua pasangan. “Jadi pawai damailah istilahnya. Saya kira kalau dari kaum budayawan memang ada ide seperti itu, lalu kemudian pihak aparat kepolisian selaku penjaga keamanan juga turut mengizinkan. Artinya, dari segi keamanan memang siap. Saya kira itu baik juga, jadi

akan terlihat harmonis nantinya,” katanya. Sebelumnya, hingar bingar helaran seni budaya yang sebelumnya rutin setiap tahun digelar sebagai puncak rangkaian peringatan HJC, tahun ini terancam luput dari puluhan ribu pasang mata warga Cianjur. Itu terjadi menyusul adanya rencana pembatalan pelaksanaan kegiatan rutin tahunan tersebut oleh Pemkab Cianjur dengan alasan khawatir akan memicu terjadinya benturan di bawah. Masalahnya, waktu pelaksanaannya bertepatan dengan tahapan pilkada serentak 2015. Saat dikonfirmasi, Bupati Cianjur Tjetjep mengatakan, sebetulnya kegiatan pawai (helaran) ini memang sangat penting, karena selama ini menjadi acara hiburan bagi masyarakat Cianjur. Hanya saja, pelaksanaannya tetap harus mempertimbangkan situasi dan kondisi. Dan untuk tahun ini, lanjut Tjetjep, kemungkinan besar tidak akan dilaksanakan. Berdasarkan hasil kajian tim panitia pelaksana, saat ini, juga digelar pemilukada, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan gejolak di masyarakat. “Bukan karena persoalan dana. Soalnya untuk kegiatan seperti itu (pawai-red) tidak boleh menggunakan anggaran dari APBD. Jadi ada kekhawatiran pawai ini dimanfaatkan untuk kampanye, ya biasalah kalau lagi suasana politik, apa saja bisa dikaitkaitkan,” ujar Tjetjep saat ditemui seusai menghadiri rapat paripurna digedung DPRD Cianjur, Jumat (14/8). Mengetahui rencana

pembatalan helaran seni budaya, sejumlah kalangan di Cianjur akhirnya angkat bicara. Ketua Lembaga Kebudayaan Cianjur (LKC), Deni R Natamihardja mengungkapkan, pihaknya sangat menyayangkan apabila helaran seni budaya sampai batal digelar. Pasalnya, kegiatan tersebut sudah lama dilaksanakan para pemangku kebijakan di Cianjur dan bisa dikatakan sudah menjadi tradisi atau ciri masyarakat Cianjur. “Kegiatan pawai ini sudah lama dilakukan, dan tidak pernah sampai tidak dilakukan. Selain merupakan salah satu sarana hiburan bagi masyarakat, kegiatan pawai yang banyak diisi dengan suguhan seni budaya khas lokal ini juga sekaligus bisa menjadi alat untuk menarik para wisatawan ke Cianjur. Pastinya kita tetap berharap gelaran acara pawai masih bisa dilakukan,” ujar Deni saat dihubungi ”BC”. Menurutnya, ada baiknya gelaran pawai ini tetap dilakukan sehingga tidak mengecewakan masyarakat yang memang telah menantikan jalannya pesta rakyat tersebut. Kalaupun memang ada kekhawatiran bersinggungan dengan masalah politik, kenapa tidak para calon yang memang mau maju dalam pilkada nanti ramai-ramai diarak mengikuti jalannya helaran. “Kan belum ada tuh pas­lon diarak dalam pawai secara bersamaan. Jadi sekalian sosialisasi bersama-sama dengan KPU Cianjur juga, sambil memberitahukan kepada masyarakat tanggal pelaksanaan pilkada,” ujar Deni. (nuk)

Mentan: Oktober Turun Hujan JAKARTA-Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim sudah mengantisipasi dampak kekeringan sejak awal 2015. Amran mengatakan, pihaknya sudah secara permanen mengantisipasi dampak kekeringan tersebut. Salah satu upaya yang sudah dilakukan Kementan yakni membuat sumur dangkal di beberapa wilayah. Se-

lain itu, pihaknya juga membuat saluran irigasi. “Sebenarnya antisipasi kekeringan yang kami lakukan adalah solusi permanen bukan hari ini saja. Untuk tahun depan irigasi tersier bisa bertahan 10 tahun, sumur dangkal bisa (bertahan) 20 tahun,” terang Amran di Jakarta, Senin (17/8). Di samping itu, Kementan juga telah berkoordinasi

NET

dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui kondisi cuaca hingga akhir Desember nanti. “Kami sudah diskusi dan rapat dengan BMKG. Akhir Oktober itu sudah ada hujan dan (kekeringan) November sudah stabil,” papar pria yang lahir di Bone 47 tahun lalu ini. (net/dmt)

Kejagung Dinilai Salah Sasaran JAKARTA-Kejagung dianggap salah sasaran dalam menentukan subjek dan objek penggeledahan dalam kasus pengalihan hak atas piutang (cessie) Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Semestinya, Kejagung melakukan penggeledahan di Victoria Securities Internasional Corporation perusahaan berbadan hukum ­asing di British Virgin ­Island. Selain diduga salah geledah, Tim Satuan Tugas Khusus Kejaksaan Agung juga dianggap arogan saat menggeledah kantor Victoria Securities di Senayan, Jakarta, pekan lalu. Direktur PT Victoria Securities Indonesia Yangky Halim menjelaskan, pada 12 Agustus 2015, kantor PT Victoria didatangi sejumlah orang yang mengklaim berasal dari Satgassus Kejagung. Menurut dia, tim me-

maksa melakukan penggeledahan namun tidak perlihatkan identitas dan surat ketetapan pengadilan setempat untuk melakukan penggeledahan. Menurutnya, di bawah tekanan dan intimidasi, pada penggeledahan yang berlangsung sejak 12 Agustus 2015 pukul 16 30 hingga 13 Agustus 2015 pukul 01.30 itu, pihak perusahaan dilarang menyaksikan proses penggeledahan. “Perusahaan tidak peroleh informasi soal pihak terlapor, siapa pihak yang melaporkan, status penggeledahan itu dan tidak mengetahui pasal yang dituduhkan kepada pihak mereka,” kata dia dalam keterangan yang diterima, Senin (17/8). Informasi yang mereka peroleh, jika penggeledahan dilakukan terkait pembelian hak tagih dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional

oleh Victoria Securitas International Corporation. Dia pun menegaskan bahwa Victoria Securities Indonesia yang merupakan grup Victoria Investama, bukanlah bagian dari Victoria Securities International Corporation yang melakukan akad jual beli dengan BPPN pada 2003. Lebih lanjut Yangky mengatakan, tim yang mengaku satgasus dari Kejaksaan Agung tidak menunjukan atau memberikan identitas saat penggeledahan. Beberapa identitas yang tidak ditunjukan, antara lain surat perintah penggeledahan. “Serta tidak ditunjukkan izin penggeledahan dan penyitaan dari pengadilan negeri setempat,” katanya. Pihaknya pun sudah mengirimkan surat kepada pemangku kepentingan, Minggu (16/8) terkait penggeledahan yang diduga salah alamat tersebut. (net/dmt)

... Mentan Sidak, Daging Sapi Tetap Mahal DARI HALAMAN 1...

“Saya kira harga daging sapi potong akan berangsur turun, buktinya tetap saja harga berkisar Rp 120 ribu per kilogram,” kata Adang, salah seorang pedagang daging sapi potong di Pasar ­Induk Cianjur (PIC). Diakui Adang, ia sangat bingung dengan masih tetap mahalnya harga daging sapi potong tersebut. Untuk menyiasatinya, pemerintah seharusnya tidak hanya sekedar melakukan sidak. “Harus ada upaya nyata, kami pedagang tak butuh janji dari pemerintah. Tetapi bagaimana harga di pasaran dapat kembali normal,” tuturnya. Sebab, lanjut Adang, mahalnya harga daging sapi potong di pasaran sangat berdampak pada berkurangnya penjualan (omzet, red). “Konsumen malas untuk membeli daging, jika harganya masih tetap saja mahal. Jelas kami yang rugi,” ucapnya. Sementara itu, informasi yang menyebutkan tingginya harga daging sapi terjadi akibat stok sapi potong kosong, dianggap keliru. Mentan Andi Amran Sulaiman menyatakan, stok sapi potong melimpah. Jumlahnya pun masih mencukupi untuk empat bulan ke depan. Hal tersebut diungkapkan Amran saat melakukan inspeksi mendadak ke

PT Pasir Tengah, salah satu peternakan sapi potong di Kampung Citampele Desa Mentengsari Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur, Jumat (14/8) lalu. Dalam pengecekannya, ditemukan belasan ribu sapi siap potong. “Sapi begini banyak. Jadi, kalau ada yang bilang harga sapi mahal itu karena tidak ada stok, itu adalah bohong besar. Ini salah satu buktinya,” ujar Amran kepada wartawan di sela-sela sidak. Berdasarkan data, di PT Pasirtengah terdapat sekitar 12.300 sapi. Sebanyak 10.000 di antaranya siap potong,” katanya. Diungkapkan Amran, peternakan itu menjadi yang ke 42 yang dikunjunginya. Pada setiap sidak, berdasarkan pantauannya, jumlah sapi cukup bahkan terbilang melimpah. Di Jabodetabek, ujarnya, tersedia sebanyak 40.000 ekor sapi siap potong. Jumlah sebanding pun terdapat di sejumlah daerah yang dikunjungi. “Dan dari hitungan kami sebenarnya cukup untuk kebutuhan empat bulan,” katanya. Hanya saja meski jumlahnya melimpah namun harga jual tetap tinggi. Tidak hanya daging sapi namun juga sapi hidup. Di PT Pasirtengah saja harga sapi hidup per kilogramnya mencapai Rp 40.000. Hal tersebut yang memicu harga di pasangan menyentuh angka Rp 110.000 per kilo-

gram. Disinggung mengenai adanya kartel-kartel nakal yang mengendalikannya, Amran tidak menanggapinya. Namun, menurut dia, jika ditemukan ada permainan di balik tingginya harga harap langsung dilaporkan padanya. Pihaknya tidak akan segan-segan untuk memberikan hukuman berat kepada peternakan penggemukan sapi yang diketahui ‘bermain’. Mulai dari pengurangan kuota hingga pencabutan izin. “Statement dari Kapolri kan jelas. Kalau memang ada feedlooter nakal dan bermain-main, ya akan langsung ketemu dengan saya. Apakah itu dikurangi kuotanya atau pertimbangan masalah perizinannya. Kan saya yang pegang itu. Jadi saya yang menentukan,” ujar Amran. Pada kesempatan tersebut, Amran menawar harga sapi hidup di PT Pasirtengah dari Rp 40.000 menjadi Rp 38.000 per potong. Harga itu diharapkan dapat mengurangi tingginya harga di pasaran. “Sudah sepakat. Mulai hari ini, detik ini juga, harga daging sapi hidup di sini per kilogramnya Rp 38.000 ya. Wartawan, silahkan lihat dan saksikan ini ya. Kami deal di Rp 38.000. Kalau besok harga di atas Rp 100.000 lagi laporkan kepada saya. Nanti biar saya yang turun lagi ke sini,” ujarnya. (gap)


HALAMAN

7

BC-IKLAN

HOTLINE 0878 20444 290 MINI BARIS: (minimal 3 baris maks 7 baris Rp. 7000/baris IKLAN KOLOM WARNA (FC) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 10.000/ mmk IKLAN KOLOM HITAM PUTIH (BW) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 8.000/mmk IKLAN DISPLAY FC Rp. 10.000/mmk IKLAN DISPLAY BW Rp. 8.000/mmk IKLAN ADVERTORIAL FC 1/2 Halaman Rp.18.900.000 IKLAN ADVERTORIAL BW 1/2 halaman Rp. 15.120.000 IKLAN ADVERTORIAL FC 1 halaman Rp. 37.800.000 (cover belakang) IKLAN ADVERTORIAL BW 1 halaman Rp. 30.240.000 (halaman dalam) IKLAN PENGUMUMAN (minimal 100mmk s/d 330 mmk) Rp. 5.000/mmk IKLAN BANDER FC (minimal 7x30 mmk dan maksimal 7x50 mmk) Rp.22.500/mmk IKLAN BANDER BW Rp.12.500/mmk

SELASA, 18 AGUSTUS 2015

TIPS MEMILIH KAMERA DIGITAL MEMILIKI kamera digital sudah menjadi tren gaya hidup masa kini. Saat ini, hampir semua perangkat mobile seperti handphone maupun tablet telah memiliki fasilitas built-in camera. Namun, jika Anda senang membuat foto, kamera saku atau pocket camera dan kamera yang lebih tinggi kelasnya, bisa menjadi pilihan. Apa yang harus diperhatikan saat akan membeli kamera? Lalu apa saja kesalahan yang sering dilakukan dan dihindari saat akan membeli kamera? Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum Anda tiba di toko untuk membeli kamera digital: Tanya rekomendasi teman Saat ini, sebagian besar orang memiliki kamera digital. Coba kumpulkan informasi dan referensi dari teman, kerabat atau anggota keluarga. Tanya mereka apa saja keunggulan dan kelemahan dari kamera yang mereka miliki untuk menentukan merk dan tipe kamera. Tentukan jenis lensa kamera Obyek apa yang lebih sering ingin Anda foto, menentukan jenis kamera. Misalnya, jika obyek Anda adalah pemandangan alam, maka lensa dengan jangkauan luas lebih tepat. Tentukan resolusi kamera Jika Anda senang mencetak hasil foto Anda, maka ukuran hasil cetakan yang Anda inginkan akan menentukan resolusi kamera yang akan Anda beli. Jika hasil cetakan hanya seukuran kartu pos (postcard), maka kamera dengan resolusi 1 megapixels sudah cukup. Namun jika Anda ingin mencetak hingga ukuran A3 atau lebih besar, pilihlah kamera dengan megapixel yang lebih tinggi, misalnya 4 megapixels, 6 megapixels, atau

bahkan 10 megapixels. Tentukan ukuran kamera Saat ini, baik kamera saku atau pocket maupun kamera profesional (misalnya SLR), memiliki beragam ukuran dan bentuk. Pilihlah yang paling mudah dan nyaman Anda genggam. Pelajari istilah kamera digital Pelajari berbagai istilah yang ada dalam spesifikasi sebuah kamera digital. Anda dapat membandingkan keunggulan berbagai kamera dengan mempelajari berbagai istilah dalam spesifikasi kamera. Tentukan budget Tentukan anggaran yang akan Anda keluarkan untuk membeli kamera. Sekali Anda sudah tetapkan, berpautlah pada anggaran tersebut dan jangan tergoda dengan jenis kamera yang lebih mahal. Tentukan konektivitas Tentukan kamera yang Anda beli dapat dihubungkan dengan berbagai perangkat elektronik lainnya. Misalnya Anda perlu memastikan bahwa data foto Anda ingin dapat dilihat di komputer ataupun ditampilkan di televisi yang telah memiliki koneksi USB.(*)

DISC JAYA CIANJUR Jl. Mangun Sarkoro No. 167 Cianjur No. Telp. 0856 77 23456

STEAM MOBIL RAWABANGO

Jl Raya Bandung Km 3 samping Timbangan LLD Kab. Cianjur Telp. 0263 272864

TATA MOTORS Jl. Raya bandung No. 117 Sadewata CONTACT PERSON: Asep Suhendar HP. 0857 9313 3359/ 087827598048


HALAMAN

8

SELASA, 18 AGUSTUS 2015

Dirgahayu Indonesiaku

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) CIANJUR

MENGUCAPKAN SELAMAT ULANG TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE 70 TAHUN Tertanda, Direktur Dr. Hj. Ratu Tri Yulia H.MKM


SELASA, 18 AGUSTUS 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

HALAMAN

9

Club Brugge Bukan Lawan Mudah

MESKI dianggap lebih diunggulkan dan akan bermain di depan publik sendiri tak lantas membuat gelandang Manchester United, Juan Mata, menganggap remeh Club Brugge pada leg pertama play off Liga Champions.

CARI KAMBING HITAM

C

JOSE Mourinho membantah klaim yang mengatakan bahwa kans Chelsea menjadi juara Premier League kini telah sirna, usai mereka kalah 0-3 dari Manchester City (16/8).

ITY membuat pernyataan tegas seiring target mereka menjadi yang terbaik di Inggris, usai gol dari Sergio Aguero, Vincent Kompany, dan Fernandinho, membuat mereka menang telak atas The Blues di Etihad. “Satu poin dari enam jauh lebih baik dari nol dan lebih buruk dari dua. Saya tidak ada masalah dengan hitungan matematis. Kalikan 36 dengan tiga dan saya tahu berapa hasilnya. Saya tahu bahwa kompetisi ini lebih

MAN.CITY

STATISTIK MAN.CITY VS CHEALSEA

AKURASI UMPAN 82% PENGUASAAN BOLA 49%

83%

367 345

1

PELANGGARAN 19

13

TOTAL TEMBAKAN

10 18

verpool, Jamie Redknapp mengklaim bahwa saat ini Jose Mourinho tengah mencari kambing hitam usai timnya dibantai Manchester City akhir pekan lalu. Bermain di Etihad Stadium, The Blues harus rela dihantam tiga gol tanpa balas oleh tuan rumah. Gol-gol dari Sergio Aguero, Vincent Kompany dan Fernandinho menjadi mimpi buruk sang juara bertahan. Selain kekalahan itu, ada cerita menarik yang diangkat usai laga itu. Yakni saat Mourinho menarik keluar

DIRGAHAYU INDONESIA-KU YANG KE 70 PIMPINAN DAN STAFF

TEMBAKAN AKURAT

CHEALSEA

51%

TENDANGAN PENJURU 5

dari sekedar hitungan matematis.” ucap Mourinho. Terkait kekalahan tim nya, Mourinho tak terima sepenuhnya kekalahan Chelsea dari Manchester City. Manajer asal Portugal itu menilai The Blues sudah main bagus di babak kedua dan hasil pertandingan disebutnya “palsu”. “Ini hasil palsu. Kami bermain lebih baik di babak kedua. Apa yang mereka lakukan di babak pertama, kami lakukan di babak kedua,” ujar Mourinho. Sementara itu Mantan pemain Li-

UMPAN TUNTAS

PT TELKOM KANDATEL CIANJUR

8

3

sang kapten, John Terry di awal babak kedua dan menggantinya dengan Kurt Zouma. Dan diklaim Redknapp, Mourinho justru tengah mencari kambing hitam atas kekalahan tersebut. Hanya dapat satu poin dari dua laga awalnya, merupakan start terburuk Chelsea sejak 1998/1999 ini menempatkan juara bertahan Premier League itu di posisi ke-16. The Blues saat ini tertinggal lima poin dari pemimpin klasemen City. (net/Yadi Haryadi/”BC”)***


HALAMAN

10

SPORT

Ucapan HUT RI dari Pemain PERSIB BEBERAPA pemain PERSIB menyampaikan ucapan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke -70. Seperti yang disampaikan oleh Taufiq melalui akun instagramnya memposting foto saat bergabung dengan Tim Nasional Indonesia.

Gelandang PERSIB asal Tarakan, Kalimantan Utara ini mengenakan jersey merah putih dengan Irfan Bachdim. "DIRGAHAYU INDONESIA YG KE 70 #MERDEKA" tulisnya dalam akun instagramnya taufiqpersib. (net/pur)

SELASA, 18 AGUSTUS 2015

TURNAMEN BERITA CIANJUR DESA SUKADANA CUP SEBAGAI AJANG PEMBINAAN DAN PENCARIAN PESEPAKBOLA LOKAL

KESEBELASAN PS Kartun Sukadana berhasil menjadi jawara setelah mengalahkan kesebelasan PS Linmas pada turnamen memperingati HUT RI ke-70 yang digelar Pemerintah Desa Sukadana bekerjasama dengan Harian Umum (HU) Berita Cianjur.

P

ertandingan final sepakbola yang dilaksanakan di Lapang Gunung Gadung, Desa Sukadana, Kecamatan Campaka itu, sangat mengundang

antusias para penonton ingin melihat langsung penampilan tim jagoannya bertanding, terbukti tidak kurang dari 1.000 pasang mata menonton secara langsung penampilan dari

kedua tim. Setelah berhasil menjadi Juara I PS Kartun berhak menerima uang pembinaan sebesar ratusan ribu rupiah ditambah piala bergilir, kemudian disusul juara II PS Linmas berhak menerima uang pembinaan yang sama nilainya juga ditambah piala. Pada kegiatan ini dihadiri oleh kepala desa setempat, panitia pelaksana dan para pemuda juga hadir di lapangan untuk melihat secara langsung final sepakbola antara lain Direktur Utama Harian Umum Berita Cianjur Anton Ramadhan bersama istri.

Tujuan utama digelarnya turnamen ini yang paling utama untuk mencari bibit-bibit berbakat di bidang olahraga terutama untuk cabang sepakbola dari daerah yang nantinya bisa diharapkan mampu bersaing dan mengukir prestasi di tingkat yang lebih tinggi.”

D a l a m sambutannya Direktur Utama Harian Umum Berita Cianjur Anton Ramadhan mengatakan, turnamen SepakbolaDesa Sukadana Cup yang digelar di Desa Sukadana, Kecamatan Campaka ini merupakan rangkaian kegiatan HUT RI yang ke 70, dalam turnamen ini diikuti sebanyak 16 klub sepakbola se-Desa Sukadana yang dimulai sejak 1 Agustus 2015.

Anton Ramadhan Direktur Utama Berita Cianjur

“Tujuan utama digelarnya turnamen ini yang paling utama untuk mencari bibit-bibit berbakat di bidang olahraga terutama untuk cabang sepakbola dari daerah yang nantinya bisa diharapkan mampu bersaing dan mengukir prestasi di tingkat yang lebih ting-

TOTAL BWF World Championships 2015

Hendra/Ahsan Juara Dunia Bulutangkis 2015 INDONESIA akhirnya mendapat kado yang manis di akhir event Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015. Ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil mengangkat bendera Merah Putih di rumahnya sendiri, di Istora, Senayan, pada Minggu (16/8). Hendra/Ahsan menjadi juara dunia nomor ganda putra usai menang 21-17 dan 21-14 atas pasangan China, Liu Xiaolong/Qiu Zihan. Bagi Hendra ini menjadi gelar ketiganya, setelah sebelumnya di Guangzhou 2013 dan Kuala Lumpur 2007 (bersama Markis Kido). Adapun Mohammad Ahsan ini menjadi

gelar yang kedua setelah di Guangzhou. “Hari ini kami bermain lepas dan berhasil meredam mereka lebih dulu. Jadi pertandingan lebih baik,” kata Hendra. “Puji syukur kepada Allah SWT dan rakyat

NET

Indonesia untuk kemenangan ini. Untuk pertandingan tadi walau sudah leading kami ti-DOK dak berpikir pasti menang atau tidak. Tapi bagaimana caranya mendapat poin dan berpikir positif di lapang-

an,” timpal Ahsan. Ya, gegap gempita publik Istora, yang dipenuhi sekitar 6 ribu penonton, diakui keduanya memiliki peran tersendiri untuk tampil lebih termotivasi. “Dengan penonton yang penuh dan lagulagu yang mengiringi, justru kami termotivasi banget dengan bisa menang di kandang sendiri. Apalagi tinggal kami sendiri di final. Buat kami jadi motivasi dan semangat di lapangan,” kata Ahsan. “Kami juga sebisa mungkin untuk tenang. Tidak mau terlalu berekspresi berlebihan, takut menguras tenaga. Jadi

ya setiap dapat poin atau matikan serangan lawan sebisa mungkin saya fokus dan tidak mau hilang fokusnya. Takut buyar,” kata Ahsan. “Memang kami harus mengontrol emosi. Kalau kami terbawa penonton juga malah takut nafsu dan buru-buru mematikan permainan, itu malah tidak baik. Jadi harus bisa mengontrol diri sendiri,” timpal Hendra. Rampung sudah Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015 yang dihelat di Istora, Senayan, Jakarta. Kejuaraan ini akan kembali digelar dua tahun mendatang di Glasgow, Skotlandia. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

Lorenzo: Persaingan dengan Rossi Dimulai dari Nol Lagi BRNO-Jorge Lorenzo puas bukan main ketika dia memenangi balapan MotoGP Ceko. Namun, yang lebih penting lagi, dia sukses menyamakan poin dengan Valentino Rossi. Lorenzo finis paling depan pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Brno, Minggu (16/8) malam WIB. Sementara itu, Rossi, yang merasa bahwa motornya tidak cukup cepat, harus puas finis di urutan ketiga. Bagi Lorenzo, kemenangan tersebut merupakan kemenangan kelimanya musim ini, dan merupakan kemenangan pertama setelah MotoGP Catalunya, empat balapan

silam. Dengan demikian, dia menyamai perolehan poin Rossi, yakni 211. “Saya mendapatkan tekanan hari ini karena saya tahu bahwa saya harus memenangi balapan ini dan menyamakan poin dengan Valentino,” ujar Lorenzo. Lorenzo mengungkapkan, memulai persaingan dengan Valentino dari awal lagi, dari nol lagi, seperti balapan pertama. “Saya ketinggalan 29 poin (setelah balapan ketiga), lalu perlahan-lahan, kami memenangi empat balapan beruntun. Kini, setelah dua balapan terakhir, saya berhasil mengumpulkan lebih banyak poin,” kata Lorenzo. Berkat torehan lima keme-

nangan, Lorenzo berhak menempati urutan pertama di klasemen pebalap. Rossi sendiri baru meraih tiga kemenangan. Balapan berikutnya akan berlangsung di Silverstone, Inggris, pada 30 Agustus mendatang. Valentino Rossi finis di urutan ketiga pada balapan MotoGP Ceko. Tidak hanya kalah dari pesaing-pesaingnya, Rossi juga tertinggal jauh pada balapan tersebut. (net/pur)

NET

FOTO : M.FAUZAN FADILAH RAMADHAN

gi,” tutur Anton. Kemudian penghargaan dan uang pembinaan juga diberikan secara langsung kepada panitia turnamen sepakbola yang juga Ketua Karang taruna Desa Sukadana, Agus Jalak. Atas prestasinya tim tersebut berhasil menerima uang tunai sebesar Rp 500 ribu rupiah. Sementara itu, Kepala Desa Sukadana Karmawan menambahkan, bahwa kejuaraan turnamen sepakbola seperti ini bisa dilanjutkan kembali pada even yang lebih

besar pada tahun mendatang, dengan demikian kita berharap melalui turnamen ini akan melahirkan pemain-pemain yang handal yang nantinya bisa mengharumkan nama Desa Sukadana. “Diharapkan berkat kerja sama bareng Harian Umum Berita Cianjur, kegiatan ini bisa diselenggarakan secara terus menerus dan bisa lebih baik dari yang sekarang, mengingat jika dilihat dari jumlah peserta saat ini cukup banyak. Olah raga ini memiliki potensi yang besar, sehingga respon dari masyarakat cukup baik,” ujar Karmawan. (zen)

Jelang Hoarnas, Cianjur Siapkan Pemain Muda

DOK

CIANJUR-Menghadapi Kejuaraan Haornas U-15 Tingkat Jawa Barat, Kabupaten Cianjur akan mengirimkan tim terbaik hasil seleksi dari 10 sekolah sepak bola (SSB) yang mengikuti Cianjur Super League (CSL) 2015. Seleksi pemain tersebut akan digelar mulai 18-20 Agustus 2015 di Stadion Badak Putih Cianjur. Exco Asosiasi Cabang PSSI Cianjur Bidang Kompetisi, Beni Sumarna mengatakan, gelaran kompetisi Haornas akan dimulai pada 1 September 2015 mendatang. Beni yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Cianjur ini memohon doa restu dan dukungan kepada semua pihak agar tim yang mewakili Cianjur bisa berprestasi. "Kompetisi ini harus dijadikan momen untuk kebangkitan sepakbola Cianjur. Mudah-mudahan persepakbolaan Cianjur bisa lebih baik," ujarnya saat ditemui di Cafe Bola, Ja-

lan Siliwangi Cianjur, Senin (17/8). Berdasarkan informasi, klub yang akan mewakili Kabupaten Cianjur bernama Cianjur FC (CFC). Para pemain yang nantinya akan memperkuat (CFC) ini hasil seleksi dari 10 tim anggota CSL. 10 tim tersebut antara lain Viking Soccer School, Sunda Rasa, Atep Seven, Youges, Rider, Indonesia Muda Cianjur, Mandala, Viking PNB, Play Soccer dan Persigara Sukanagara. Manajer Cianjur FC, Karsa Hudan Wiriadiharja membenarkan hal tersebut. Tak hanya pemain, pria yang akrab dipanggil Abah ini menegaskan, tim pelatih dan official juga merupakan gabungan dari 10 tim peserta CSL. Kompetisi terakbar di Cianjur yakni CSL sudah sukses digelar selama 5 tahun berturut-turut, hal tersebutlah yang membuat Abah saparakanca optimis untuk mengikuti gelaran Haornas yang rencananya akan berlangsung di Stadion Sidolig Bandung. (rus)


HALAMAN

11

LIFE STYLE

Ketika Anda terlihat seperti melangkah keluar dari katalog, itu tidak pernah bagus. Orang tidak harus menyerah pada tren, mereka harus menginterpretasikan tren." Rachel Zoe

American fashion stylist

SELASA, 18 AGUSTUS 2015

Sneakers Putih Incaran Fashionista Dunia SETELAH beberapa musim sneakers mendominasi pekan mode dunia, tampaknya tren ini belum bisa sepenuhnya lepas dari para pecinta mode. Kegilaan akan sneakers dimulai pertamakalinya di Januari 2014, saat brand high-end dunia seperti Chanel dan Dior mengganti heels dengan sneakers di kaki model yang mengenakan rancangan gaun Haute Couture.

T

ak lama berselang, para pecinta mode mengadopsi gaya ini sepanjang musim semi. Chanel kembali mengeluarkan sneakers, tapi kali ini dengan variasi yang lebih tinggi. Kemudian ada Marc by Marc Jacobs di koleksi musim semi 2015, dan diikuti dengan tren sneakers yang dibawa Alexander Wang di bulan September di sepanjang koleksinya. Tema sporty itu kemudian memuncul-

kan sebuah tren baru yang dinamakan Athleisure. 2014 pun menandakan tahun saat sneakers menjadi barang yang wajib dimiliki bagi mereka yang mengaku pecinta mode. Mulai dari para street styler, selebriti, sampai para model mengistirahatkan kaki mereka dari high heels dan memilih kenyamanan dari sneakers. Ketika runway dunia membawakan tren mode untuk musim semi 2015, para desainer bahkan Alexander Wang tampaknya lelah dengan tren ini. 2015, sneakers mulai ditinggalkan. Setidaknya sampai Adidas memunculkan kembali seri

baru dari model ikonik Superstar Stan Smith dari tahun 1971. Seri sepatu bentuk klasik itu dengan cepat menaikkan popularitas sneakers putih di kalangan pecinta mode saat ini. Stan Smith yang disebut sebagai ‘Shoes of The Year’ oleh beberapa situs mode itu juga pernah dibuat ulang dengan kreasi desainer. Misalnya saja Raf Simons yang mengganti tiga garis ikonik di bagian samping sepatu dengan huruf R. Bentuk klasik dari Stan Smith juga membuat desainer lain terinspirasi, yakni Isabel Marant. Ia membuat sepatu putih bernama Etoile Bart itu dengan label merah yang sangat mirip dengan desain Adidas, hanya saja ada nama sang desainer di bagian belakangnya. Tak hanya merilis ulang seri Stan Smith yang identik dengan warna putih dan hijau, di tahun ini Adidas juga mengeluarkan sneakers putih lain yang merupakan inovasi terbaru dari model Superstar klasik, yaitu Adidas Superstar

Slip On. Sepatu eksklusif itu tampil dengan detail crisscross dari bahan neoprene yang modern, menggantikan tali sepatu di bagian tengah. Bukan cuma Adidas yang memiliki sneakers putih ikonik, brand lain seperti Nike juga mengenalkan kembali seri lama mereka yaitu Nike Racquette. Bahkan kini para desainer high-end juga merilis seri sepatu putih, seperti Jil Sander, Michael Kors, Acne Studio, Common Projects, Saint Laurent dan juga Maison Martin Margiela dengan high-top sneakernya. Sneakers putih dengan cepat menjadi favorit banyak desainer high-street sampai high-end tahun ini. Para fashion blogger sampai fashionista juga tak melewatkan sneakers putih dalam koleksi mereka. Dengan warnanya yang netral namun menarik atensi, sneakers putih menjadi padanan versatile yang bisa dikenakan dalam gaya apapun dan tentunya, timeless sebagai investasi fashion Anda. (net/ Astri D Andriani/”BC”)***

Demi Gaya, Rela Bayar Mahal dan Masuk Daftar Tunggu JAKARTA-Sneakers putih kini cukup digemari banyak fashionista Indonesia. Modis dan trendi, banyak orang mencari alas kaki berkesan sporty ini. Item tersebut bahkan selalu cepat terjual habis begitu tersedia di toko-toko. Seakan tak mau menyerah, demi memiliki sepasang sneakers putih keluaran brand sepatu ternama, tidak jarang dari mereka yang rela antre dalam daftar tunggu beli. Salah satu pemilik toko sepatu yang ada di kawasan Jakarta, Adrian Riyadi menyatakan jika tren sneakers putih dimulai sejak 2013. P a r a pembeli sneakers putih di gerainya yang terletak ILUSTRASI

di kawasan Kemang, Jakarta Selatan adalah wanita juga pria. Menurutnya alas kaki seperti itu selalu ada di Indonesia namun memang sedang tren belakangan ini. Hal serupa juga dinyatakan pemilik toko Emerge by Proud to Wear. Toko di bilangan Panglima Polim, Jakarta Selatan tersebut saat ini tidak memiliki sisa sneakers putih satu pun. Sang pemilik Budi Heryandito mengatakan jika sneakers putih di tokonya paling banyak digemari oleh wanita. Menurut pria yang akrab disapa Didit tersebut wanita lebih ­mudah tergoda. “Sneakers wanita lebih cepat laku. Karena mereka kan kalau ada sesuatu yang lucu langsung beli. Kalau pria sneakers-nya memang lebih mahal juga jadi mereka mikir dulu. Wanita biasanya jarang keluar yang limited edition kalau ada itu pun langsung habis,” kata Didit. Didit mengatakan kegemaran fashionista Indonesia akan sneakers putih umumnya terinspirasi dari para selebriti dan fashion blogger. Berdasarkan pengalamannya, cukup banyak pembeli yang meminta sepatu dengan desain serupa milik fashionista yang terkenal di majalah atau media sosial. Dari sekian banyak brand sepatu, adidas merupakan yang paling digemari ketika mencari sneakers putih. Pria 27 tahun itu mengata-

NET

kan jika ada satu varian yang sangat laris belakangan ini. Bahkan banyak orang yang tidak mengetahui jika rangkaian sepatu itu masuk ke ­Indonesia. “Kasus terakhir adidas Superstar Slip On. Itu masuk di beberapa toko tapi langsung nggak (ada) dimana-mana sampai orang nggak tahu itu masuk di Indonesia. Di Emerge by Proud to Wear sendiri cuma tiga atau empat hari langsung abis,” tambah Didit. Adidas memang merek sepatu favorit yang paling banyak mengeluarkan seri all white. Alas kaki tersebut banyak diminta sehingga

jumlahnya tidak banyak di pasaran. Banyak distributor berani menjualnya dengan harga tinggi. Pembeli pun rela merogoh kocek lebih dari harga asli. “Adidas Superstar Slip On sebenarnya hampir satu juta kalau di tokonya. Karena permintaan banyak dan langsung habis, para pedagang menaikkan harga sneakers itu jadi Rp 1,2 juta sampai Rp 1,6 juta. Ada juga yang waiting list. Di Proud to Wear, sudah ada 10 orang,” tambah pria yang tergabung dalam komunitas pecinta sneakers, Indonesia Sneakers Team itu. (net/ada)

TIPS DAN TRIK

Merawat Sneakers Putih Agar Tidak Menguning SAAT ini sneakers putih tengah banyak diburu oleh para pecinta fesyen, termasuk di Indonesia. Jika dulu banyak orang yang tidak percaya diri mengenakan sepatu putih atau menghindari menggunakannya karena takut cepat kotor, kini sepatu berjenis sporty dengan spesifik warna putih tersebut kian hari kian banyak penggemarnya. Meski begitu, menggunakan sepatu putih tetap terasa berisiko karena noda lebih mudah terlihat dan warnanya yang awalnya putih terang semakin lama bisa semakin menguning. Untuk menghindari hal tersebut, berikut ini tips dan trik dalam merawat sneakers putih.

warna sepatu memudar dan bisa membuat bahan menjadi tipis hingga robek,” jelasnya seperti dikutip dari Fashionista. Mesin cuci juga bisa menyebabkan karet sepatu menjadi menguning.

NET

1. Produk Perawatan Sepatu Sesuai dengan Jenis Bahan Disarankan agar memiliki produk perawatan sepatu sesuai dengan bahan sepatu sneakers yang Anda miliki, kulit atau kanvas. Produk perawatan tersebut berfungsi untuk menjaga sepatu dari noda ataupun jamur. Setelah disemprotkan dengan produk pembersih khusus, Anda bisa

mengelapnya dengan kain bersih. Sedangkan untuk bahan kanvas bisa menggunakan sikat gigi berbulu halus. 2. Hindari Membersihkan di Mesin Cuci Megan Wellemeyer, product manager brand sepatu Keds tidak menyarankan untuk membersihkan sepatu di mesin cuci. “Panas dari pengering bisa menyebabkan

3. Rutin Merawat Sepatu Memiliki sepatu putih memang harus lebih rajin dalam merawatnya. Menurut Didit, salah satu anggota Indonesia Sneakers Team, komunitas pecinta sneakers di Indonesia, sepatu putih sangat mudah kotor dan warnanya cepat menguning. “Itu biasanya akibat umur atau noda yang didiemin,” ujar Didit, pria yang memiliki toko sepatu Emerge by Proud To Wear. Didit menyarankan agar membersihkan sepatu setelah menggunakannya atau setidaknya satu bulan sekali.

4. Hindari Sneakers Dijemur di Bawah Matahari Setelah sepatu sneakers putih dibersihkan atau terkena air sebaiknya langsung dikeringkan. Tapi hindari menjemurnya di bawah matahari karena warna sepatu bisa menguning. “Sebaiknya di jemur atau hanya dianginanginkan di dalam rumah atau teras, jangan langsung terkena matahari,” saran Didit. 5. Menyimpan di Tempat Kering Untuk menghindari jamur dan mengubah warna sepatu, simpan sepatu di tempat kering. Anda juga bisa menaburkan baking soda di dalam sepatu untuk menghilangkan bau tidak sedap dan juga menghindari jamur. (net/ Astri D Andriani/”BC”)***


SELASA, 18 AGUSTUS 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

Desa Terbaik Jadi Pusat Peringatan Hari Kemerdekaan KERTAJAYA-Pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ke 70 tingkat di wilayah Kecamatan Ciranjang, untuk tahun ini dipusatkan di luar kota kecamatan seperti tahun sebelumnya.

HALAMAN

12

M

peringatan hari kemerdekaan di Kecamatan Ciranjang tahun ini, digelar di Desa Kertajaya yang mendapatkan predikat desa terbaik tahun ini. Upacara peringatan hari

k­ emerdekaan tahun ini, yang dilaksanakan pemerintah kecamatan, digelar di lapangan sepakbola Kampung Palalangon, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang. Upacara

yang digelar bukan dipusat kota kecamatan ini dilakukan, sebagai bentuk penghargaan terhadap pemerintahan Desa Kertajaya, yang mendapatkan predikat desa terbaik. (pip)

Gagal Panen Diserang Hama 150 Hektare Tanaman Padi Kering dan Mati

eski tidak mengalami kekeringan, sawah seluas 150 hektare di Desa Cikondang, Kecamatan Bojongpicung mengalami gagal panen. Gagalnya padi untuk dipanen ini disebabkan karena ganasnya serangan hama wereng cokelat yang sulit dibasmi. Selain seluruh tanaman mengering, padi yang baru berusia sekitar 60 hari tersebut juga mati akibat hama. Petani di Desa Cikondang, sudah berupaya untuk mengantisipasi serangan hama wereng ini sejak awal. Namun tetap saja, jenis hama yang

sangat membandel ini tetap saja menyerang sawah milik para petani yang berakibat terjadinya fuso. Para petani melakukan pembasmian dengan berbagai macam cara salah satunya pembasmian dengan melakukan penyemprotan menggunakan pestisida. Menurut Ujang (55), petani Desa Cikondang, mangatakan, serangan hama wereng ini sudah diprediksi sejak awal. Ia bersama petani lainnya sudah mengetahui akan kedatangan hama wereng dan sudah berusaha melakukan upaya pencegahan untuk menghadang datangnya serangan hama ini. "Kami para petani sudah beru-

Perlombaan Bagi Anak Harus Diawasi JATI-Diseluruh pelosok kampung yang ada di Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, terlihat semarak dalam memperingati hari ulang tahun kemerdekaan tahun ini. Berbagai kegiatan perlombaan seperti permainan panjat pinang, pukul air, makan kerupuk, main sepak bola di lahan sawah, serta permainan unik lain­nya digelar untuk merayakan HUT RI yang ke 70 tahun. Meski dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan, namun keselamatan peserta lomba khususnya anak-anak harus lebih diperhatikan dan diawasi, untuk mencegah terjadi hal yang tidak diinginkan. Seperti yang dilakukan warga Kampung Linggamanik, RT 03/ RW 04, Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, usai melakukan upacara hari kemerdekaan, warga kampung ini langsung menggelar permainan panjat pohon pisang yang pesertanya diikuti oleh anakanak pelajar sekolah dasar, namun sayang pihak panitia diduga kurang memahami tentang keselamatan anak, hingga seluruh anak-anak yang ikut bermain sudah

terlihat kelelahan, karena sudah sudah hampir tiga jam lomba belum juga selesai. Menurut Ketua panitia pelaksana kegiatan, Uyan (40), saat ditanya menjelaskan, kegiatan panjat pohon pisang dilaksanakan hasil kesepakatan de­ ngan masyarakat Kampung Linggamanik dan biayanya merupakan hasil swadaya masyarakat. "Lamanya waktu panjat pohon pisang itu, kemauan warga itu sendiri dan bila sampai sore belum juga didapat maka seluruh hadiahnya akan dibagikan pada anak-anak yang ikut lomba," ucapnya. Sementara itu PJS Kepala Desa Jati, Agus, menjelaskan, memang benar adanya bahwa seluruh warga Desa Jati yang ada disetiap pelosok kampung merayakan HUT RI ke 70 dengan mengadakan berbagai kegiatan permainan. Namun diharapkan kepada seluruh panitia kegiatan, mohon jangan melibatkan anak-anak pada permainan yang sekiranya membahayakan fisik, dan mental anak itu sendiri, pungkasnya. (pip)

RATUSAN hektare tanaman padi di Desa Cikondang, Kecamatan Bojongpicung mengalami gagal panen setelah diserang hama wereng cokelat yang terus merajalela. Akibatnya para petani harus mengalami kerugiaan hingga puluhan juta rupiah. paya melakukan pencegahan de­ ngan berbagai macam dan cara termasuk melakukan penyemprotan dengan pestisida, namun tetap saja serangan hama ini tidak dapat dihindari," ucapnya.

Ujang juga menambahkan, gagal panen yang diakibatkan sera­ ngan hama ini, juga berakibat terjadinya kerugian bagi para petani, yang mencapai puluhan juta rupiah, karena biaya produksi yang

dikeluarkan tidak terganti. "Biaya produksi yang saya keluarkan itu tidak sedikit, mulai dari mengolah tanah, pembibitan, hingga pemeliharaan, dan biaya yang dikeluarkan para petani ini mencapai jutaan rupiah," kata Ujang. Sementara itu Kepala Desa Cikondang, Amud Syarifudi, menyatakan, serangan hama ini baru pertama terjadi di desanya. Sebelumnya, sawah tidak pernah diganggu hama apapun. Hama pun tidak hanya menyerang padi yang berusia belasan hari, namun juga padi yang siap panen. "Hamanya bisa dibilang kuat

ILUSTRASI/NET

dan bandel. Karena pakai obat anti hama apapun juga tidak mempan," ungkap Amud. Diungkapkan Amud, berdasarkan hasil peninjauan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura harusnya lahan pertanian tidak selalu ditanami padi. Dalam tiga kali masa tanam, pada salah satu waktunya harus ditanam palawija. Dinas pun telah memberikan bantuan bibit kedelai sebanyak 50 kilogram. Namun sejumlah petani mengeluhkan bibit kedelai berkualitas rendah. Akibatnya, kini petani terpaksa menghentikan aktivitas persawahannya. (pip)

Hiburan Musik Dangdut Warnai Hari Kemerdekaan C I H AU R -Kemeriahan dalam merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-70 ba­nyak dilakukan warga dengan berbagai cara. Mulai dari menggelar perlombaan, hingga menyajikan hiburan musik dangdut, yang menjadi ciri khas setiap merayakan hari kemerdekaan. Dimulai dengan upacara pengibaran bendera merah putih serta pembacaan teks proklamasi, upacara dalam perayaan kemerdekaan HUT RI ke-70 yang digelar di Alun-alun Kecamatan Cibeber berjalan dengan khidmat. Upa­ cara yang diikuti oleh pegawai pemerintahan, aparat TNI/Polri, serta berbagai unsur lapisan masyarakat dan para pelajar dari 11 desa di Kecamatan Cibeber, cukup menggambarkan jiwa ­pratiotisme dalam menyambut hari kemerdekaan. Untuk menambah kemeriahan dalam menyambut hari kemerdekaan ini, pihak kecamatan beserta pemerintahan desa yang ada di Kecamatan Cibeber ini, menggelar berbagai hiburan maupun perlombaan. Penampilan berbagai kesenian daerah yang disajikan oleh para peserta dari masing-masing desa, menjadi daya tarik tersendiri

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

KEMERIAHAN KEMERDEKAAN - Acara hiburan musik dangdut yang digelar di Alun-alun Kecamatan Cibeber dalam memeriahkan HUT RI ke-70.

bagi masyarakat setempat. Dipuncak acara hiburan yang digelar, tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan diprakarsai dari beberapa pemerintahan desa yang ada, dengan menggelar acara hiburan musik dangdut, yang disambut antusias oleh warga. Kepala Kantor Kecamatan Cibeber, Ucup S Ditamiharja, menjelaskan, upacara HUT

Rangkaian upacara HUT RI mulai dari persiapan sampai pelaksanaan upacara, terkesan sukses, tertib dan aman...” Ucup S. Ditamiharja

RI ke 70 di Kecamatan Cibeber yang dipusatkan di alunalun hanya diikuti 11 desa sedangkan 7 desa lainnya melaksanakan upacara HUT RI nya di wilayah desanya masing-masing, karena jarak 7 desa tersebut terlalu jauh untuk dapat hadir ke pusat kota kecamatan. "Rangkaian upacara HUT RI mulai dari persiapan sampai pelaksanaan upacara,

terkesan sukses, tertib dan aman. Dengan itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak dan pada seluruh kepala desa yang ada di Kecamatan Cibeber yang ikut mendukung berbagai fasilitas untuk suksesnya perayaan hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-70 dan partisipasinya menyediakan hiburan musik dangdut," ucapnya. Sementara itu, Ketua Apdesi Kecamatan Cibeber, H. Anwwar Syaiful Fallah, yang akrab disapa Haji Abo, menambahkan, hiburan bagai kesenian daerah dan hiburan dangdut itu, berdasarkan hasil kesepakan para kepala desa se-Kecamatan Cibeber dan biayanya hasil urunan dari para kepala desa itu sendiri, yang pelaksanaan hiburan dimulai setelah selesai upa­cara sampai sore hari, tepatnya pada saat mau dilaksanakannya upacara penurunan bendera sangsaka merah putih. "Saat digelarnya hiburan dangdut, tentu saja seluruh penonton atau warga terlihat terhibur, antusias, tertib, aman dan semoga menjadi pemicu semangat warga dalam memajukan bangsa dan negara di era kemerdekaan ini," ­pungkasnya. (pip)


SELASA, 18 AGUSTUS 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

Jalan Rusak Kades Pasirdalem Gregetan KADUPANDAK-Rusaknya sebagian besar kondisi ruas jalan di desanya, membuat kepala Desa Pasirdalem, Kecamatan Kadupandak, H Darusalam gregetan.

HALAMAN

13

Dirinya mengaku, selama dalam menjalankan tugasnya menjadi kades ingin difokuskannya untuk memperbaiki seluruh pembangunan infrastruktur.

“Pokoknya selama menjabat kades, saya akan fokus terhadap pembangunan infrastruktur terutama memperbaiki jalan-jalan yang rusak di Desa Pasidalem dan

sekitarnya. Supaya ke depannya masyarakat merasa nyaman dan perekonomian pun meningkat pesat,” tandasnya kepada “BC” belum lama ini. (rus)

Diah Tunggu Bantuan Rutilahu

Agrabinta Cocok Jadi Desa Wisata

Tinggal di Rumah Bilik tak Layak Huni

ILUSTRASI/NET

A G R A B I N T A - P e s i s i r yang bisa dimanfaatkan pantai selatan yang be- di kelima desa itu untuk rada di wilayah Agra- dijadikan desa wisata bahbinta, kondisinya sangat kan saat ini terdapat temmemungkinkan untuk pat pelelangan ikan (TPI) dikembangkan men- yang bisa menambah jadi desa wisata guna Pendapatan Asli Daerah mengembangkan dunia (PAD). Kenapa kalau Panpariwisata dan mening- tai Jayanti di Kecamatan katkan Pendapatan Asli Cidaun dan Santolo juga Daerah (PAD) di wilayah Rancabuaya di daerah tersebut. Garut bisa dikembangkan Menurut salah se- jadi daerah wisata, masa orang warga Kecamatan di kita (Agrabinta, red) Agrabinta, H Dede Jubae- tidak," Imbuhnya. di, bila di wilayahnya terApalagi kata Dede, dapat sekitar 5 desa yang sekarang sudah terdaposisinya berada di pesi- pat gerbang yaitu di Desa sir pantai Tanjungsaselatan dan ri, sebagai sangat strapintu mategis kalau suk menuju Terdapat sekitar dikembangke kawasan kan jadi lima desa di wilayah p a n t a i . desa wisata. "Malahan Agrabinta yang " Te r d a saat ini susebetulnya bisa pat sekitar dah ada dikembangkan lima desa gerbangmenjadi desa di wilayah nya, sebagai Agrabinta pintu mawisata seperti yang sebesuk me­nuju Desa Wanasari, tulnya bisa kawasan Tanjungsari, dikembangpantai yaitu Mekarsari, kan mendi Tanjungjadi desa Sinarlaut, dan Desa sari. Tinggal seperti Desa membuat Wangunjaya...” Wa n a s a r i , akses jalan Tanjungsaja unDede sari, Metuk mengkarsari, Sinarlaut, dan hubungkan kelima desa Desa Wangunjaya. Sebab tersebut dan sarana keberadaannya itu persis prasarana lainnya seperti berada di pesisir pantai tempat hiburan misalnya sehingga sangat potensial saja bagi para wisatawan," bila dikembangkan men- kata Dede. jadi desa wisata," tuturNamun sambung nya kepada "BC" saat di- Dede, semua program itu sambangi di kediamannya tentunya bisa terwujud belum lama ini. kalau semua pihak ikut Dede menambahkan, mendukung. dengan memanfaatkan "Tentunya semua itu aset wilayah pantai yang perlu dukungan dari seberada di 5 desa tersebut mua pihak, supaya bisa sangat memungkinkan terwujud dan supaya dikembangkan jadi tem- Agrabinta bisa mensepat pariwisata bila dilaku- jajarkan diri dengan kekan penataan dan dikelola camatan-kecamatan lainsecara baik dan benar. nya yang sudah lebih dulu "Begitu banyak po- maju dan berkembang," tensi alam sebagai aset pungkasnya. (rus)

ILUSTRASI/NET

DIAH Sadiah (55), warga Kampung Lembur Sawah, Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka, saat ini tinggal di rumah gubuk seorang diri. Kesehariannya terpaksa harus banting tulang demi mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

S

ejak ditinggal sang suami puluhan tahun lalu, Diah Sadiah (55), warga Kampung Lembur Sawah, RW 1 Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka. Tinggal di rumah gubuk seorang diri, sehari-hari dirinya terpaksa harus banting tulang

demi mencari napkah untuk mempertahankan hidupnya. Kesibukan Diah sekarang, sudah biasa menghabiskan waktunya menjadi buruh tani atau kuli serabutan kepada orang kaya yang berada di sekitar tempat tinggalnya. “Ketika suami saya meninggalkan tanpa mencerai-

kan, hanya satu yang saya pikirkan, yaitu bagaimana saya bisa mendapat pekerjaan supaya menghasilkan uang untuk menghidupi satu orang anak yang pada waktu itu masih berusia dua tahun," tutur Diah kepada "BC" saat ditemui belum lama ini. Dengan kehadiran satu anaknya yang masih kecil dan menjadi tanggung jawabnya saat itu, Diah pun mencoba membuang kenangan pahit dan kembali berusaha bangkit dengan memperjuangkan hidupnya layaknya seorang janda yang mesti menghidupi anak juga dirinya. Karena ketidakmampuannya, selama puluhan tahun Diah

terpaksa harus tinggal di rumah yang hanya berdinding bilik bambu dengan ditopang kayu-kayu yang ­ sudah keropos. Dinginnya hembusan angin malam yang masuk ­ melalui sela-sela bilik, terlebih lagi jika sedang turun hujan karena atapnya yang sudah bocor. Sehingga Diah pun selalu disibukan de­ ngan menyimpan sebagian perabotan dapurnya untuk menadah air supaya tidak melebar kemana-mana. “Jangankan berpikir untuk membangun rumah, untuk mencari makan saja sudah susah,” ucapnya sambil meneteskan air mata. Ketika mendapat infor-

masi bahwa pemerintah menyediakan program pembangunan rumah tidak layak huni bagi warga kurang mampu (rutilahu), Diah pun berharap ke depannya mendapat giliran menerima bantuan tersebut. "Saya berharap semoga mendapat giliran menerima bantuan tersebut," harapnya. Berdasarkan pantauan "BC" di sekitar kediaman Diah, di tengah hiruk pikuk-nya masyarakat Indonesia untuk memperingati Hari Kemerdekan RI ke-70, tampak di depan rumah Diah tidak ada Merah Putih berkibar karena diduga dari ketidakmampuannya untuk membeli bendera. (zen)

Gladi Resik Kunci Sukses Pengibaran Bendera di HUT RI CA M PA K A M U LYA Gladi resik merupakan kunci sukses dalam sebuah pengibaran bendera Merah Putih di berbagai upacara peringatan, salah satunya seperti yang dilakukan Paskibra SMPN 1 Campakamulya. Menjelang pengibaran bendera pada peringatan 17 Agustus 2015 kemarin. Sebelumnya terlebih dahulu mereka sengaja menggelar gladi resik guna memantapkan suksesnya acara pengibaran bendera Merah Putih yang dipusatkan di lapangan sepakbola. Berdasarkan hasil seleksi sebelumnya, para pelajar SMPN 1 Campakamulya tersebut dengan khidmat dan semangatnya berlatih dipandu salah satu petugas dari Purna Paskibra Indonesia (PPI) Cianjur. "Mere-

ka tetap semangat dan fokus berlatih meskipun teriknya matahari di lapangan mulai membakar tubuhnya. Namun, berkat keseriusannya akhirnya mereka pun sukses mengemban tugas," ungkap salah seorang pelatih Paskibraka, Suryana dengan didampingi Serka Supriyadi kepada "BC" kemarin. Pasukan pembawa bendera Merah Putih yang terdiri dari 38 orang tersebut, semuanya merupakan pelajar SMPN 1 Campakamulya dengan tinggi 160 cm dan rata-rata berbadan tegap. "Selain menunjukan patriotisme sebagai rakyat Indonesia, ada hikmah lain di balik latihan baris berbaris ini. Salah satunya adalah menunjukan cermin kedisiplinan dan kekompakan sepanjang menjalankan tu-

ILUSTRASI/NET

gasnya," tutur Sunarya . Dia berharap, bagi semua pelajar bisa menunjukan rasa patriotismenya dengan cara meningkatkan semangat belajar demi untuk membangun bangsa dan negara kelak. Sementara itu menurut salah seorang pelajar SMPN 1 Campakamulya, Rifaldi yang juga merupakan pimpinan Paskibraka mengatakan, cukup tiga pekan bagi dirinya bersama temanteman Paskibraka lainnya mempersiapkan diri sambil berlatih untuk menuju suksesnya dalam menjalankan tugas tersebut. "Dengan diawali gladi resik, saya yakin menjalankan tugas ini akhirnya akan sukses dan alhamdulillah pada pelaksanaanya tadi, kesuksesan itu nyata," singkatnya. (zen)

Mereka tetap semangat dan fokus berlatih meskipun teriknya matahari di lapangan mulai membakar tubuhnya. Namun, berkat keseriusannya akhirnya mereka pun sukses mengemban tugas.” Suryana


HALAMAN

14

TNI & POLRI

Kalau ada perlombaan itukan tradisi yang selama ini dilakukan setiap momen Agustusan, sebagai bagian dari hiburan masyarakat. Paling penting kemerdekaan ini harus diisi dengan melakukan pembenahan melalui semangat kebangsaan dan kepahlawanan.” Sultan Soleh BMA

Sekjen Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barisan Patriot Bela Negara (BPBN)

SELASA, 18 AGUSTUS 2015 BERITACIANJUR/RIKKY YUSUF

AKBAR - Serangkaian kegiatan untuk memeriahkan HUT RI Ke-70 diadakan oleh Barisan Patriot Bela Negara (BPBN) di Lapangan Terbuka di Desa Mulyasari Kecamatan Mande. Ormas tersebut bertekad membangun bangsa melalui semangat kemandiriannya.

Bela Negara : Siap Membangun Bangsa Kemitraan dengan TNI-Polri untuk Pemantapan Program

KEMERDEKAAN seringkali dimaknai sebagai upaya untuk mengenang para pahlawan yang telah membebaskan bangsa ini dari kaum penjajah.

B

arisan Patriot Bela Negara (BPBN) mengingatkan pentingnya setiap generasi bangsa untuk mengaktua­ lisasikan nilai kemerdekaan dalam kehidupan nyata. Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-70 diselenggarakan dalam suasana khidmat dan sederhana di lapangan terbuka Desa Mulyasari Keca-

matan Mande, kemarin. BPBN merupakan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang bermitra dengan TNI-Polri. Bahkan, sistem keorganisasiannya menyerupai kedinasan militer dari seragam, rekrutmen anggota hingga loyalitasnya. “Kita ini menjunjung tinggi semangat kepahlawanan sehingga senantiasa mendukung program

AGENDA

Sejumlah Fasilitas TNI-POLRI Diperbaiki

KUPANG-Dalam rangka hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70, PT. Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI) menyatakan akan memperbaiki fasilitas-fasilitas milik TNI yang berada di wilayah perbatasan di seluruh Indonesia. “Ada sekitar 70 titik yang akan kami perbaiki, salah satunya Atambua, perbatasan Indonesia - Timor Leste, serta pulau-pulau perbatasan yang berdekatan dengan Australia,” kata Direktur Operasional ASABRI Adiyatmika kemarin. Ia menjelaskan bahwa masalah di perbatasan merupakan hal utama yang menjadi perhatian mereka, terutama dalam hal rumah serta hal lain yang berkaitan dengan masalah kekeringan atau kekurangan air di daerah tersebut. “Masalah mandi cuci kakus (MCK) menjadi perhatian kami dalam hal perbaikan fasilitas di wilayah perbatasan. Apalagi masalah air katanya menjadi hal yang sering ditemui di wilayah tersebut,” ujarnya. Selain perbaikan bagi sejumlah fasilitas TNI dan Polri, pihaknya juga berencana untuk terus membangun wilayah perbatasan sehingga terlihat bagus dan mengesankan. Menurutnya, selama 70 tahun sebagian besar wilayah perbatasan belum memiliki fasilitas yang memadai, sehingga ia khawatir lunturnya nasionalisme warga karena tidak ada fasilitas yang bagus yang bisa mereka nikmati. Sementara itu, negara tetangga, lanjut dia, terus berusaha agar wilayah perbatasannya terlihat indah dan bagus. “Jangan sampai, pasokan bahan makanan yang diperoleh warga sekitar perbatasan berasal dari negara tetangga, sehingga kami khawatir sedikit demi sedikit nasionalisme mereka hilang.” ujarnya. Sampai sejauh ini, PT. ASABRI sendiri telah memberikan bantuan berupa televisi yang dilengkapi dengan parabolanya, serta air bersih bagi sejumlah prajurit di pulau-pulau terdepan. (net/ree)

TNI-Polri dalam keorganisasiannya. Namun, untuk keanggotaannya terbuka untuk siapapun yang memiliki motivasi yang tinggi membangun bangsa ini,” kata Sekjen Dewan Pimpinan Nasional (DPN) BPBN, Sultan Soleh BMA kepada “BC”, kemarin. Kali pertama mengadakan perayaan HUT Kemerdekaan RI ini merupakan tonggak sejarah untuk menoreskan tinta emas untuk bangsa ini. Dengan cara memberikan sumbangsih yang terbaiknya dengan memberikan sejumlah penghargaan untuk

generasi bangsa ini. “Semua potensi yang dimiliki setiap anggota akan dikerahkan sebesar-sebesarnya untuk memajukan bangsa ini. Apalagi kita bermitra dengan TNI-Polri maupun instansi yang lain dalam mengembangkan laju organisasi ini,” beber Purnawirawan TNI ini. Pria asal ambon ini menyebutkan helaran Agustusan inipun dimeriahkan dengan berbagai perlombaan sebagai hiburan masyarakat. Makna terpenting dari kemerdekaan itu sendiri penghargaan terhadap para pejuang

yang telah gugur di medan perang. Sedangkan motivasinya untuk membangkitkan semangat kebangsaan untuk masa depan yang lebih baik. “Kalau ada perlombaan itukan tradisi yang selama ini dilakukan setiap momen Agustusan, sebagai bagian dari hiburan masyarakat. Paling penting kemerdekaan ini harus diisi dengan melakukan pembenahan melalui semangat kebangsaan dan kepahlawanan,” pungkasnya yang diiyakan anggota lainnya. Salah seorang anggota, Soni

Kibarkan Bendera di Bawah Lautan AMBON-Gubernur Maluku Said Assagaff bersama personel TNIPolri melakukan aksi fenomenal dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdeka­ an RI ke-70. Di kedalaman lautan mengibarkan bendera merah putih setelah berhasil menyelam. “Saya merasa bangga, karena hari ini bisa mengikuti upacara pengibaran bendera Merah-Putih, baik di darat maupun di bawah laut, dalam rangka perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-70,” kata Said, di Ambon, Senin. Said mengenakan baju lengan panjang putih dan celana panjang putih, yang dilengkapi dengan peralatan selam, melakukan penyelaman bersama Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo. Selanjutnya, Sekretaris Kota Ambon, Tonny A G Latuheru, Komandan Pasmar-1 Kolonel Marinir Lukman Hasyim, pejabat TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Laut, serta didampingi ratusan Marinir TNI AL Ambon. Pengibaran Bendera Merah Putih di bawah laut, berlokasi di perairan Tapal Kuda, Teluk Dalam Ambon, disaksikan sekitar 1.000-an masyarakat di lokasi itu. Gubernur Said yang didampingi sejumlah penyelam dari Marinir Angkatan Laut dan penyelam profesional lainnya, mampu menyelam

ILUSTRASI

sampai pada kedalaman 9-14 meter dengan waktu sekitar 20 menit. “Saya menyelam antara 9-14 meter ke dalam laut dengan waktu sekitar 20 menit. Arus di bawah laut agak tenang, karena itu kita bisa mengikuti pengibaran bendera sampai selesai,” katanya. Sebelumnya, pada Sabtu (15/8) Gubernur Said juga melakukan penyelaman bersama Kapolda Maluku Brigjen Pol Murad Ismail dan Danyon Marinir Pertahanan Pangkalan IX Ambon Mayor Mar Trio Frederamsy Sumantri, dalam rangka penanaman terumbu ka-

rang di lokasi yang sama. Saat itu, dia sempat melakukan pembicaraan langsung dari dalam laut bersama KSAL Laksamana TNI Ade Supandi di SCTV Tower, Jakarta. “Saya kira, ini awal perjuangan kita untuk membangun Maluku dari laut, yang dimulai dengan penanaman terumbu karang, membangun bidang perikanan, kelautan dan pariwisata bahari,” ujar Said. Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo, mengakui bisa menikmati keindahan alam di bawah laut, karena itu perlu dijaga ekosistim yang ada di

menyatakan jika bangsa ini harus dibangun dengan daya juang tinggi. Dengan masuknya ke BPBN ini, Soni mengaku mendapatkan manfaat besar baik untuk dirinya sendiri maupun bangsa ini. “Soal kedisiplinan itu saya dapatkan selama berada menjadi anggota sehingga di situ pentingnya loyalitas ditanamkan. Begitupun hal dengan semangat juang, di sini ada manfaat yang besar untuk membangun bangsa ini dengan mengembangkan semua potensi yang dimiliki,” ungkapnya. (ree)

dalamnya terutama terumbu karang yang baru saja ditanam, sehingga bisa berkembang dan menjadi tempat lindungnya ikan. “Kita perlu menjaga habitat di bawah laut terutama terumbu karang, jangan dirusak tetapi dipelihara dengan baik. Untuk kita bisa nikmati bersama termasuk para wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke daerah ini,” katanya. Pangdam Doni berharap, terumbu karang yang sudah ditanam nantinya bisa tumbuh dan menjadi sebuah ekosistem yang baru. “Pengibaran bendera Merah Putih di bawah laut dan penanaman terumbu karang, merupakan isyarat untuk tetap eksis menjaga ekosistim di laut, sehingga apa yang telah dilakukan perlu dijaga dan dilestarikan,” ujarnya. Sersan Kepala Samsul yang mendampingi Gubernur Said pada pengibaran bendera Merah Putih di bawah laut mengakui, bahwa gubernur telah berhasil menyelam, karena telah mengikuti semua instruksi pelatih. “Bapak gubernur selama latihan sampai dengan kegiatan ini telah dilakukan dengan baik, karena beliau mengikuti semua instruksi pelatih. Karena itu, hari ini beliau berhasil menyelasikan tugasnya dengan baik,” katanya. (net/ree)


HALAMAN

15

EKBIS

Ekonomi RI Duduki Peringkat 16 di Dunia JAKARTA–Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dalam 15 tahun terakhir, Indonesia mengalami lonjakan dalam nilai pasar semua barang dan jasa atau Produk Domestik Bruto (PDB) dengan kenaikan 900 persen dari Rp 1.000 trilun menjadi Rp 10.000 triliun. “Dalam 15 tahun terakhir, Indonesia juga mengalami lonjakan

PDB, dari sekira Rp 1.000 triliun, menjadi sekitar Rp 10 ribu triliun," ujar Jokowi. Dengan demikian, kata Jokowi, hal tersebut menjadi kekuatan bagi Indonesia, di mana ekonomi Indonesia menjadi berada di posisi 16 ekonomi dunia.“Ini menjadi kekuatan ke-16 ekonomi dunia,” imbuh dia. (net/nuk)

SELASA, 18 AGUSTUS 2015

Bupati Klaim tidak Ada Penimbun Sapi Harga Pasaran Daging Sapi di Cianjur Relatif Lebih Murah

BUPATI Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh mengklaim di wilayahnya tidak ada penimbun ternak sapi. Hal tersebut ditegaskan Tjetjep saat menjawab konfirmasi dari wartawan terkait tindakan yang akan diberikan kepada pengusaha jika terbukti melakukan penimbunan ternak sapi.

T

jetjep mengaku, untuk sementara ini pihaknya belum mendapatkan informasi ataupun laporan resmi adanya pengusaha peternak sapi di Cianjur yang telah melakukan penimbunan ternak sapi sebagaimana yang dikhawatirkan oleh sejumlah pihak. “Untuk sementara di Cianjur tidak ada penimbun. Saya belum mendapat laporannya,” jawab Tjetjep saat ditemui seusai memimpin upacara bendera peringatan HUT RI ke 70, di lapang Prawatasari Joglo, Senin (17/8) Adapun terkait untuk kondisi pasaran daging di Cianjur, lanjut Tjetjep, untuk saat ini pasca terjadinya aksi mogok dari para pedagang beberapa hari lalu bisa terbilang sudah mulai agak membaik. “Cianjur alhamdulillah, memang kemarin sempat terjadi aksi mogok dari para pedagang, karena harga terlalu tinggi akhirnya tidak laku. Sekarang sudah mulai turun, bahkan kemarin ini Menteri Pertanian sudah mengecek juga ke Cianjur,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Cianjur, Himam Haris mengatakan, untuk saat ini soal stok daging memang sudah mulai ada, tapi untuk harga masih tetap kisaran sebelumnya yaitu Rp

GRAFIK KENAIKAN HARGA DAGING SAPI PER DES 14 S/D AGS 15 URAIAN

Des 14 KOMODITAS DAGING SAPI

kg

88.000

Jan

Feb

Mar

Apr

85.000

88.000

86.000

85.000

Mei

Jun

Jul

85.000

90.000

93.750

Ags 110.000

NET

110 ribu per kilonya. “Ya kalau upaya kita dari dinas itu meminta instansi terkait seperti Bulog agar melakukan operasi pasar. Beberapa kabupaten/kota dianggap harganya sudah rawan, bahkan harganya sudah mencapai Rp 130 ribu per kilo. Tapi kalau disini sih masih relatif yaitu kisaran Rp 105-Rp 110 ribu per kilonya,” ujar Himam. Himam mengaku, terkait ini pihaknya terus melakukan pemantauan, bahkan mendapatkan perhatian secara khsusus. Menurutnya, yang menjadi permasalahan saat ini hingga berimbas ke daerah lebih dikarenakan adanya persoalan di

pusat, menyusul tidak keluarnya rekomendasi dari kementerian pertanian dan kementerian perdagangan soal impor sapi. “Untuk tahun depan, sepertinya kondisinya akan pulih, kalau saja keinginan mereka (penyalur dan pedagang sapi-red) diakomodir oleh kementerian terkait,” imbuhnya. Disinggung soal inspeksi mendadak yang dilakukan Menteri Pertanian ke peternakan sapi milik PT Pasir Tengah di Cikalongkulon pada Jumat (14/8) lalu, Himam menuturkan, informasi yang kita dapat dari pihak peternakan PT Pasir Tengah itu memang untuk stok sapi ada, hanya saja belum cukup umur

untuk dipotong. “Kata salah seorang pekerja disana sih, memang stoknya ada tapi tidak bisa dipotong karena belum mencapai 3 bulan. Kalaupun memaksakan dipotong katanya tidak akan bagus hasilnya. Tapi ya begitu, memang susah sih, mungkin akal akalan pengusaha saja,” katanya. Sementara itu berdasarkan hasil penelusuran "BC", tingkat harga daging sapi di pasaran Cianjur kurun waktu Desember 2014 sampai dengan Agustus 2015 mengalami fluktuatif. Lonjakan harga baru terjadi menjelang bulan Mei sampai dengan Agustus, bahkan hingga menembus kisaran harga Rp 110 ribu per kilo. (nuk)

Harga Rata-rata per Bulan

Menperin Harap Industri Sejahterakan Rakyat

LINTAS PASAR

Baru Segelintir Masyarakat Merasakan Kesejahteraan JAKARTA-Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, pada usia RI yang ke-70 tahun, hanya 20 persen masyarakat Indonesia yang betul-betul merasakan nikmat kesejahteraan. "Ini 70 tahun merdeka, rakyat kita yang betul-betul sudah merdeka, maksudnya menikmati kesejahteraan, bisa hidup lumayan, masih 20 persen. Tugas negara, bagaimana yang 80 persen ini bisa menikmati apa manfaat dari pada kemerdekaan itu," kata Rizal usai memimpin upacara HUT RI ke-70 di Kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Senin (17/8/2015). Mantan Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu sadar betul, dorongan ekonomi yang kuat terhadap sektor riil sangat dibutuhkan saat ini. Pasalnya, perkembangan sektor riil akan menumbuhkan banyak lapangan kerja sekaligus mengurangi angka pengangguran. Saat ini, tutur Rizal, Kementerian Koordinator Kemaritiman memiliki

Harga Rata-rata per Bulan

SATUAN

peran penting membawa 80 persen masyarakat yang belum merasakan kesejahteraan bisa bener-benar menikmati arti kemerdekaan yang sesungguhnya. Ada empat sektor yang menjadi ujung tombak Kementerian Koordinator Kemaritiman untuk mampu mewujudkan hal itu yaitu sektor kelautan dan perikanan, sektor perhubungan, sektor energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), serta sektor pariwisata. "Caranya apa (agar 80 persen itu masyarakat menikmati kemerdekaan), yaitu rill sektor, karena sektor rill itu yang mampui menciptakan lapangan kerja. Karena sektor rill itu berada di bawah koordinasi kami," u c a p ny a . (net/nuk)

Rizal Ramli Menteri Koordinator Kemaritiman

JAKARTA-Menteri Perindustrian Saleh Husin berarap di ulang tahun Republik Indonesia ke-70, industri di dalam negeri dapat tumbuh dan bersaing dengan industri di negara lain, terutama dalam rangka menghadapi pasar tunggal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Selain bisa berkembang dengan baik, lanjut dia, industri juga harus mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sehingga keberadaan industri di dalam negeri bisa rasakan manfaatnya oleh masyarakat. "Industri bisa lebih bersaing, lebih kuat dan dapat mensejahteraan masyarakat kita. Salah satu caranya tentu

kita saling bahu membahu sehingga industri kita bisa tumbuh pesat dan kita bisa jadi negara yang sejahtera dengan industri yang tumbuh," ujarnya di Kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (17/8/2015) Meski kondisi ekonomi baik nasional maupun global belum membaik, lanjut dia, namun pertumbuhan industri dalam negeri relatif menunjukan tren yag positif. Buktinya, pada kuartal II industri non-migas mampu tumbuh sebesar 5,27 persen, atau naik tipis dibandingkan kuartal I yang sebesar 5,21 persen. "Walaupun pertumbuhan ekonomi seperti saat ini, tetapi disatu sisi ada harapan

pertumbuhan industri kita 5,21 pada kuartal I dan kuatral II naik jadi 5,27 persen. Ini suatu harapan yang baik bahwa industri kita akan tumbuh dengan sendirinya dan mengangkat pertumbuhan ekonomi itu sendiri," jelas dia. Pada kesemptan tersbut Dalam Saleh memberikan penghargaan kepada para pegawai dan unit kerja di lingkungan Kemenperin, yaitu tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada 608 pegawai yang terdiri dari 288 pegawai dengan masa kerja 30 tahun, 85 pegawai dengan masa kerja 20 tahun dan 235 pegawai dengan

masa kerja 10 tahun. Selain itu, Saleh juga memberikan penghargaan kepada 9 orang sebagai pegawai teladan serta unitunit kerja yang memiliki prestasi terbaik. (net/nuk)

Saleh Husin Menteri Perindustrian

Usaha Kerajinan Pelepah Pisang

Kerajinan Pelepah Pisang Siap Bersaing

SALAH satu lagi produk baru hasil kreasi perupa dari Kabupaten Cianjur berupa kerajinan tangan dengan menggunakan bahan baku pelepah pisang. Dari hasil kerajinan tangan yang ditekuninya, puluhan wadah beragam bentuk dan ukuran berhasil dibuat dan siap bersaing di pasaran. Ude Rikki (42), warga Kampung Bayubud RT 3/1, Desa Rancagoong. Kecamatan Cilaku Cianjur. Keseharianya berprofesi sebagai buruh tani dan serabutan. Dirinya bereksperimen secara otodidak dalam memanfaatkan pelepah pisang tua yang banyak ditemukan di kebun dan sawah warga sehingga bisa

BERITACIANJUR/MOCH.ARLAN

Order - Perupa pelepah pisang tengah menjajakan hasil kreasinya di arena CFD Cianjur, Minggu (16/8).

bernilai jual ekonomis. Setelah selama setahun ini, terus mengolah dan membuat berbagai jenis kerajinan wadah dari bahan

baku pelepah pisang dan bahan baku daur ulang lainnya. Kini ia berani menjual produknya kepada masyarakat agar dikenal

dan dapat mendatangkan penghasilan bagi keluarga. "Biasanya bahan baku dari pohon pisang yang sering dimanfaatkan itu kan daun dan bonggolnya. Kalau untuk pelepahnya sangat jarang yang mau mengolah, makanya saya berinisiatif untuk mengolah dengan membuat kerajinannya," tutur Ude kepada "BC", kemarin. Berbagai jenis kerajinan yang sudah berhasil dibuat seperti celengan, dompet, tempat tissu, tempat pensil dan aneka bentuk sovenir berjumlah puluhan. Adapun bahan lainnya memanfaatkan kardus, kertas, lem, botol atau plastik cat sebagai media rangka. Kemudian hasil olahan pelepah pisang, ia pergunakan sebagai lapisan akhir atau sarung

yang dianyam terlebih dahulu. "Pasaran produk masih terbatas dijual di lokasi ramai seperti di CFD atau ke sekolah. Pesanan sampai sekarang belum ada dan belum memiliki rekan atau jaringan. Produk pelepah pisang yang dibentuk wadah, selain multi fungsi juga bisa mengurangi limbah," ujarnya. Untuk soal harga, per unit wadah ditawarkan mulai dari kisaran harga Rp 10-15 ribu untuk ukuran kecil dan ukuran sedang Rp 20-25 ribu. “Sementara ini pesanan ukuran besar atau jumlah banyak, kita sesuaikan dengan kebutuhan konsumen, pengerjaan dan bahan baku. Yang pasti murah harganya di bawah Rp 20 ribu," ucapnya. (Mochammad Arlan/"BC")***


SELASA, 18 AGUSTUS 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

Chef Arnold Poernomo

HALAMAN

16

Bermimpilah sebesar yang anda bisa saat anda masih muda, dan percayalah untuk mewujudkannya.

nSop Durian Segar

Si Manis Kaya Manfaat

SIAPA yang tak kenal durian? Selain rasanya yang lezat, durian juga memiliki sejuta manfaat.

B

uah durian juga dikenal sebagai king of fruit (raja dari segala buahbuahan). Ini dikarenakan, buah durian mengandung nutrisi berupa karbohidrat, protein, serat, vitamin B1, B2, vitamin C, kalsium, kalium serta fosfor yang sangat tinggi. Berbagai nutrisi tersebut membantu menjaga dan mempertahankan tubuh tetap sehat dan fit. Dalam 100 gram buah durian mampu mencukupi kebutuhan karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh sebesar 21 persen. Sehingga buah durian dapat menambah energi tubuh secara instan, di saat aktivitas atau pekerjaan yang relatif padat dan menguras tenaga dan pikiran. Buah durian juga mengandung kalsium, kalium serta vitamin B1 dan B2 yang dapat menyuplai berbagai nutrisi penting yang sangat dibutuhkan untuk menjaga dan mempertahankan kesehatan tulang dang gigi anda. Manfaat lain dari buah durian adalah membuat kulit lebih awet

muda. Buah durian me­ ngandung sumber vitamin C yang cukup tinggi. Vitamin C inilah yang dapat memperlambat proses penuaan. Selain dimakan langsung, durian juga kerap dijadikan aneka hidangan manis nan ciamik. Pernah makan sop yang gurih rasanya? Jika belum, anda mesti mencoba Sop Duren yang kini ada di beberapa ru-

mah makan di Cianjur. S o p duren ini memang bukan sejenis sayuran atau teman makan nasi yang hangat dan berkuah. Tapi sop satu ini sejenis es dengan duren sebagai bahan utama-

nya. Sop duren bukan sekedar es duren. Tapi ini sejenis fushion ice yang menggabungkan duren berkualitas terbaik de­ ngan aneka toping seperti keju hingga brownies. Seperti namanya, paket yang biasanya disajikan berisi duren dengan es serut ditambah susu dan topping parutan keju. Dalam satu sendokan kita akan menikmati paduan rasa

manis duren dengan dinginnya es, serta gurihnya keju sekaligus. Jika Anda ingin membuatnya sendiri di rumah, sangat mudah. Caranya sediakan 1 buah durian segar, 2 sendok makan susu kental manis, 3 lembar keju craft untuk parutan, air dingin secukupnya, dan es serut. Cara membuatnya mudah, pertama buka atau kupas kulit durian nya. ambil semua daging dari buah durian ( t e r m a­s u k biji-bijinya juga diikutkan agar tambah segar). Kedua, persiapkan mangkuk saji, masukkan susu kental manis dan air dingin secukupnya, aduk-aduk hingga tercampur rata. Ketiga masukkan daging durian seba­ nyak kurang lebih 3 ruas, masukkan es serut dan es batu lalu aduk. Terakhir, tambahkan keju cheddar parut di atasnya. hidangkan selagi dingin. Selamat menikmati. (net/Astri D Andriani/”BC”)***

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

Kibarkan Selalu Semangat Juang Mereka Memberi Nilai Lebih

DIRGAHAYU

REPUBLIK INDONESIA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.