Berita Cianjur - Hei PSDAP, Jangan Angkat Tangan!

Page 1

HALAMAN

A1

EDISI 216 THN II

SENIN, 18 JULI 2016

CIANJUR MENGAJAR

PERBAIKI KUALITAS PENDIDIKAN MENGIMBANGI sistem pendidikan yang semakin berkembang, pada tahun ajaran baru 2016/2017 Pusat Pembinaan dan Pendidikan (Pusbindik ) Kecamatan Sukaluyu, akan segera menerapkan Kurikulum 2013 (K-13). Kurikulum yang terus mengalami perubahan mengisyaratkan jika pendidikan yang ada terus mengalami perkembangan. Dengan adanya perubahan terhadap pola pendidikan yang mengimbangi jaman diyakini akan mencapai kesempurnaan seperti halnya dalam K-13 yang dimana tujuannya untuk menanamkan karakter kepada peserta didik.

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Hei PSDAP, Jangan Angkat Tangan!

Komisi III DPRD Cianjur: Ke Mana Jaminan Reklamasi dan Siapa yang Pegang?

BACA HAL B5

KICK OFF!

Kante Resmi Berseragam Chelsea N’Golo Kante resmi bergabung de­ngan Chelsea dari juara Premier League 2015/16 Leicester City. Gelandang 25 tahun timnas Prancis tersebut menjadi rekrutan kedua Antonio Conte di Stamford Bridge setelah Michy Batshuayi. BACA HAL B8

KOMISI III DPRD Kabupaten Cianjur geram terhadap kinerja Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan (PSDAP) Cianjur.

H

DOK BERITA CIANJUR

al tersebut diakibatkan simpang-siurnya data jumlah izin pertambangan yang sudah diterbitkan oleh PSDAP Cianjur

baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif beserta jaminan reklamasi dan pasca tambang. Salah seorang anggota Komisi III DPRD, Dedi Suherli menegaskan, Dinas PSDAP

Bupati Akan Ganti Tugu Ngaos Mamaos Maenpo

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Senin, 18 Juli 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:44

12:00 15:22 17:52 19:07

Kang BeCe

CIANJUR - Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, terus mengeluarkan kebijakan yang terbilang populis. Setelah meluncurkan program maghrib mengaji dan shalat subuh berjamaah, kali ini orang nomor satu di kota santri tersebut be­ rencana akan mengganti bangunan Tugu Ngaos Mamaos Maenpo yang berada di persimpangan Hypermart dengan ornament Ayam Pelung salah satu ikon kota Cianjur. Pernyataan yang cukup mengejutkan itu, dilontarkan Bupati disela-sela membuka Kontes Besar Ayam pelung Suara Alam Cup XIII 2016 yang digelar Himpunan Peternak dan Penggemar Ayam Pelung Indonesia (HIPPAPI) Kabupaten Cianjur berlokasi di Lapang Parkir Barat Pendopo, Minggu (17/7). “Bunderan Hypermart yang

Dongeng Sunda Cianjuran

kewenangan dialihkan ke provinsi, karena masalah ini sebelum masa transisi dan punya kewajiban untuk membereskan semua. KE HALAMAN A7

Kepolisian Upayakan Lindungi Korban Trafficking

BERITACIANJUR/OZAN

sekarang ada Tugu Ngaos Mamaos Maenpo akan diganti menjadi Tugu Ayam Pelung dan setiap pukul 04.00 Wib akan berkokok sendiri seperti alarm,” ujar Bupati. Dikatakannya, tujuan ke-

tidak boleh angkat tangan dengan dalih kewenangannya sudah dialihkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. “Saya pikir PSDAP Cianjur tidak boleh angkat tangan kemudian berdalih

beradaan tugu ayam pelung tersebut nantinya untuk membangunkan masyarakat Cianjur bahwa sudah tiba waktu melaksanakan shalat subuh. KE HALAMAN A7

CIANJUR - Kepolisian Resort Cianjur terus me­ lakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans). Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya perlindungan bagi korban perdagangan manusia (human trafficking) yang mendapat intimidasi berupa ancaman dari keluarga pelaku untuk tidak memberikan keterangan ke polisi. “Memang benar, hampir seluruh korban ketakutan dengan pelaku, karena memang ada indikasi ancaman untuk tidak memberikan keterangan ke polisi,” ujar Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Benny Cahyadi usai gelar kasus di Mapolres Cianjur, Minggu (17/7). Dirinya mengaku, saat ini pihaknya terus melakukan

“Memang benar, hampir seluruh korban ketakutan dengan pelaku, karena memang ada indikasi ancaman untuk tidak memberikan keterangan ke polisi,” koordinasi dengan Dinsosnakertrans Kabupaten Cianjur termasuk psikolog untuk menghilangkan trauma yang hingga saat ini masih dialami para korban. Terdapat enam warga Cianjur yang menjadi korban trafficking, yakni berinisial VOS (17), DA (18), SH (19), NSY (19), AN (21) serta IR (26). KE HALAMAN A7

Guaran Tatang Setiadi

Konferensi Kerajaan Ingon-ingon BISMILLAH medar carita, carita anu can aya, palias bisi Sulaya da bongan bedana mangsa amit sun kanu maranti, patali, janten tradisi, narah ngarumpak pamali alataran diri gumati paralun kasang linuhung, kapara sakur karuhun, numangku di ieu lembur kasaur tatar Cianjur micatur sing jadi bukur, ngariung ngawujud elmu, di buru buru ku waktu malar pelung wasa manggung.

ILUSTRASI/NANDANG S

Urang kocapkeun carita di hiji nagri nu kawentar rahayatna sarugih mukti, ari nu jadi pamingpin dina eta nagri, saurang raja anom anu linuhung tur jembar

kabalarea nu wastana sinuhun prabu pelung. Harita eta nagri teh, rek mieling milangkalana anu ka sarewu taun bisa kaasup nagri nu gues sawawa ari ngitung kana umurna mah, ngan apan pangeusi eta nagri the, ngora deui ngora deui, hartina satiap ganti pupuhu sak rajeun ganti ketak jeung rengkakna ku kitu teamah teu matak jadi aneh sabab, ilaharna mahluk hirup di dunya, sok beda watrekna estu lebah dinya pisan, antara sifat kaagungan Gusti Allah. Luyu tina hasil padungdengan jeung para anu di tokohkeun tur anu nokohkeun maneh di nagri eta, KE HALAMAN A7

ILUSTRASI/M YANUAR G/BC


HALAMAN

A2

OPINI

Untuk memimpin orang-orang, berjalanlah dibelakang mereka.” Lao Tzu Filosofer

SENIN, 18 JULI 2016

KABAR KABAR

Hari Pertama Sekolah

HARI ini adalah hari pertama sebagian besar anak Indonesia kembali bersekolah. Liburan panjang, bulan puasa, serta lebaran telah dilalui. Kini saatnya mereka kembali menempuh pembelajaran secara formal selama setahun. Banyak hal yang dihadapi anak di hari pertama ia kembali bersekolah. Untuk mereka yang naik jenjang, hal terbesar yang menyambut mereka adalah sekolah baru. Yang lain akan berjumpa dengan kelas baru, teman-teman baru, guru baru, bahkan mata pelajaran baru. Ini bisa menjadi kecemasan tersendiri bagi anak, seperti halnya kecemasan yang kita alami saat hari pertama bekerja di sebuah perusahaan. Ada yang berbeda di awal tahun ajaran 2016/2017 ini. Muncul sebuah gerakan para orangtua untuk mengantar anak-anaknya di hari pertama mereka kembali bersekolah. Selain menjadi penyemangat agar anak tidak terlalu cemas, orangtua juga dapat melihat sendiri suasana sekolah di mana anak akan belajar secara formal. Lebih baik lagi kalau bisa berinteraksi dengan pihak sekolah, terutama guru yang mengajar anak. Karena, sekali lagi, orangtua tidak menimpakan tanggungjawab pendidikan anak, melainkan mendelegasikan dan bekerja sama dengan sekolah. Kalau sudah diantar, lalu apa? Hari pertama anak bersekolah tentu membentuk kesan anak tentang belajar di sekolah. Ini cuma satu dari 365 hari, di mana petualangan belajar anak bersama teman-temannya dimulai pada hari tersebut. Sayangnya, kita sebagai orangtua belum terlalu tanggap dengan apa yang anak alami di hari pertama ia bersekolah. Seperti hari-hari lainnya, kebanyakan orangtua hanya sebatas bertanya, “Bagaimana sekolahnya hari ini?” Seorang guru PAUD, Julie Pelligrino dari Reading Row, yang juga seorang pakar kegiatan membaca bagi anak, menegaskan bahwa pertanyaan standar seperti “Gimana sekolahnya hari ini?” tidak akan mendapatkan banyak cerita dari anak. Paling-paling, jawabannya adalah, “Baik.” Atau sekadar bertanya seputar nilai, semisal, “Gimana ulangannya hari ini? Dapat nilai berapa?” Padahal, kita sebagai orangtua perlu memahami apa saja yang dialami anak selama hari pertama bersekolah, yang bisa jadi Otak anak berdampak pada proses pembakan elajaran di kelas selanjutnya. merespon sebuah Irving Sigel, seorang profesor psikologi perkembangan pertanyaan anak, juga mengungkapkan sebagai tantangan pentingnya bertanya kepada untuk belajar dan anak. Otak anak akan mersebuah pertanyaan semengembangkan espon bagai tantangan untuk belajar dan mengembangkan kemamkemampuan puan kognitif, emosional, dan kognitif, sosialnya. Sehingga, kita butuh emosional, dan bertanya dengan tepat. Karena saat anak mampu bercerita sosialnya.” lebih banyak, ia juga belajar– baik dari mengingat, membentuk opini, maupun merefleksikan apa yang dialaminya. Kalau begitu, apa alternatif pertanyaan yang Ayah Ibu bisa ajukan ke anak sepulang hari pertama ia bersekolah? Banyak pertanyaan yang bisa diajukan kepada anak setidaknya tiga pertanyaan ini bisa menggembarkan apa saja yang didapat dihari pertama anak masuk sekolah. Apa yang seru di sekolah hari ini? Siapa temanmu yang asyik hari ini? Apa pelajaran yang kamu sukai hari ini? Apa pertanyaan spesifik yang Ayah Ibu ajukan ke anak sepulang hari pertama bersekolah? wallahu a’lam bishawaf. ***

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Mustofa | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Muhammad Faisal, Rendy Rustandi, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Elin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Adrian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 087714421300/0857 94724178 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Kemerdekaan Belajar Dahulu, Gemar Belajar Kemudian

K

HARI ini adalah hari pertama sebagian besar anak Indonesia kembali bersekolah. Liburan panjang, bulan puasa, serta lebaran telah dilalui. Kini saatnya mereka kembali menempuh pembelajaran secara formal selama setahun. Oleh : Bukik Setiawan

Pemerhati Masalah Pendidikan dan Penulis di temantakita.com

ondisi pendidikan kita saat ini dapat digambarkan sebagai kelas tanpa guru. Anak-anak belajar ketika ada guru. Tapi langsung riuh ramai ketika guru meninggalkan kelas. Bukan salah anak-anak yang memang tidak dibiasakan merencanakan sendiri proses belajarnya. Belajar yang semula aktivitas alami anak dirampas menjadi agenda orang dewasa yang dipaksakan pada anak. Pendidik mendikte dimana dan kapan waktu belajar, tanpa peduli apapun yang sedang dialami anak. Pendidik mendikte tujuan dan materi yang harus dipelajari anak, meski tidak relevan dalam kehidupan anak. Bila ada anak yang membandel, orang dewasa berusaha mengendalikannya dengan ganjaran dan hukuman. Diiming-iming ganjaran bila anak kembali belajar. Diberi ancaman hukuman mulai hukuman fisik hingga tidak lulus ujian atau tidak naik kelas. Tidak heran bila ujian masih dijadikan monster untuk menakut-nakuti anak agar belajar.

Apakah anak harus dipaksa belajar? Anak kecil adalah ahli yang jenius. Mereka mengajukan banyak pertanyaan dan berani mencoba. Tanpa takut keliru, semuanya dicoba. Setelah mencoba, anak mengambil kesimpulan dari percobaannya. Pandangan normatif tersebut dibuktikan secara empiris oleh Sugata Mitra, inovator dan profesor pendidikan dari India. Ia melakukan sejumlah eksperimen, yang salah satunya dilakukan pada desa terpencil yang anak-anaknya tidak bisa berba-

hasa Inggris. Anak-anak desa tersebut menjadi kelompok eksperimen, kelompok kontrolnya adalah sebuah kelas di sekolah kaya di kota besar. Kedua kelompok tersebut mendapat intervensi yang berbeda untuk mencapai sasaran yang sama, penguasaan materi bioteknologi. Anakanak di kota besar mendapat intervensi berupa pengajaran konvensional dengan fasilitas lengkap dan dipandu guru profesional. Sementara anak-anak di desa mendapat intervensi “Lubang dalam Tembok”, sebuah komputer di masukkan dalam tembok yang dapat diakses anak-anak. Komputer yang digunakan bersama itu berisi materi bioteknologi berbahasa Inggris. Sugata Mitra menyiapkan seorang gadis desa untuk memberi semangat pada anak-anak. Setelah waktu eksperimen selesai, kedua kelompok tersebut diuji. Kesimpulannya mengesankan. Tidak ada perbedaan signifikan rata-rata nilai kedua kelompok anak tersebut. Padahal kelompok anak desa menghadapi tantangan belajar berganda. Mereka tidak bisa bahasa Inggris dan tidak dipandu guru profesional. Eksperimen Lubang dalam Tembok membuktikan bahwa anak-anak adalah jagonya belajar. Sugata Mitra menegaskan bahwa agenda pendidikan kita bukan membuat anak belajar, tapi membolehkan anak belajar. Ketika dibolehkan, anak akan belajar dengan kecepatan yang menakjubkan. Ki Hajar Dewantara & Kemerdekaan Belajar Eksperimen Sugata Mi-

tra relevan dengan ajaran Ki Hajar Dewantara. Beliau menekankan berulang kali tentang kemerdekaan belajar. “…kemerdekaan hendaknya dikenakan terhadap caranya anak-anak berpikir, yaitu jangan selalu “dipelopori”, atau disuruh mengakui buah pikiran orang lain, akan tetap biasakanlah anak-anak mencari sendiri segala pengetahaun dengan menggunakan pikirannya sendiri…” Ki Hadjar Dewantara (buku Peringatan Taman-Siswa 30 Tahun, 1922-1952). Anak pada dasarnya mampu berpikir untuk “menemukan” suatu pengetahuan. Apa arti kemerdekaan dalam pernyataan beliau tersebut? Dalam sebuah tulisan di buku Pendidikan, beliau menyatakan “Dalam pendidikan harus senantiasa diingat bahwa kemerdekaan itu bersifat tiga macam: berdiri sendiri, tidak tergantung pada orang lain, dan dapat mengatur diri sendiri”. Berdiri sendiri berarti kemerdekaan belajar mengakui anak sebagai pemilik belajar. Anak mempunyai kewenangan dan inisiatif untuk belajar. Anak belajar tidak harus berhimpun dalam suatu kesatuan seperti kelas atau rombongan belajar. Tidak tergantung pada orang lain berarti anak belajar tanpa tergantung pada hadir atau tidak hadirnya orang dewasa. Dengan atau tanpa kehadiran guru di kelas atau dengan atau tanpa kehadiran orang tua di rumah, anak-anak tetap belajar. Dapat mengatur diri sendiri berarti anak mempunyai kemampuan untuk mengelola diri dan kebutuhan belajarnya. Ia dapat memilih cara dan media belajar yang sesuai dengan diri

dan kondisi di sekitarnya. Ia dapat mengatur jadwal aktivitasnya untuk mencapai tujuan belajar. Kemerdekaan belajar adalah perkara subtansial, menjadi prasyarat terpenuhinya capaian-capaian belajar yang lain. Tanpa kemerdekaan belajar, anak tidak bisa belajar gemar belajar. Tanpa kemerdekaan belajar, pendidikan budi pekerti tidak akan mencapai tujuannya karena semua perilaku bukan dilandasi kesadaran. Kemerdekaan belajar dahulu, gemar belajar kemudian. Mewujudkan Kemerdekaan Belajar buat Anak Pelaksanaan kemerdekaan belajar tidak membutuhkan infrastruktur atau anggaran yang besar. Ada banya cara yang bisa dilakukan untuk membangun kemerdekaan belajar buat anak. Pada skala nasional, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bisa mengadakan survey aspirasi dan keterlibatan (engagement) anak dalam proses belajar di sekolah dan rumah. Setidaknya, dengarkan apa yang ingin dipelajari anak atau apa kondisi yang terbukti mendukung anak belajar lebih efektif. Hasil survey ini dijadikan umpan balik dan rekomendasi kepada para pelaku dalam ekosistem pendidikan. Dengarkan suara anak-anak. Pada tingkat nasional dan daerah, tinjau kembali semua kebijakan yang secara langsung atau tidak langsung membatasi kemerdekaan belajar anak. Pada lingkup daerah, pemerintah daerah melepaskan indikator capaian belajar siswa sebagai indikator untuk menilai kinerja sekolah dan dinas pendidikan daerah. ***

Selera Humor Guru Yang Stres Akibat Penghasilannya Kurang Siang hari di sebuah SD: Pak Guru: “Murid-muridku,,,! Letak Indonesia ada di antara 2 samudera dan 2,,,? Muridmurid: “Benuaaa, Pak Guru,,,!” Guru: “Kurang tepat,,,! Jawaban yang tepat adalah, Indonesia letaknya di antara 2 samudera dan ke-2 samudera itu sangatlah dalam,,,!” Murid-murid: “??????,,,” Pak Guru: “Sekarang kita beralih ke topik flora dan fauna,,,!” Jika paus termasuk ke dalam golongan mamalia, buaya reptilia, kambing herbivora, maka harimau adalah,,,?” Murid-murid: “Carnivoraaa, Pak Guru,,,!” Pak Guru: “Wah, wah,,,! Kalian nggak belajar tadi malam rupanya ya,,,! Harimau adalah binatang yang sangat MENYERAMKAN,,,! Camkan itu anak-anak,,,!” Murid-murid: “??????,,,” Pak Guru: “Sekarang pelajaran Pendidikan Kesehatan,,,! Beberapa hari yang lalu, Onyod jatuh dari tangga rumahnya, ia pingsan, pelipisnya terkena ujung pegangan tangga, sehingga ke-

luar,,,,” Murid-murid: “Daraaah, Pak Guruuu,,,!” Pak Guru: “Waduuuh,,,! Pak Guru heran sama jawaban-jawaban kalian ini,,,? Jawaban yang betul adalah KELUARga nya kelabakan, karena Onyod pingsan dan berdarah kena ujung pegangan tangga,,,! Murid-murid: “??????,,,” #Murid-murid seketika membubarkan diri dan lapor ke Kepala Sekolah,,,! Keesokan harinya Pak Guru direhabilitasi masuk ke Rumah Sakit Jiwa,,,!#

Makan Sop Bebek Nasrudin memandang beberapa ekor bebek yang kelihatannya akan lezat bila dimasak. Mereka sedang bersenang-senang di sebuah kolam. Ketika Nasrudin mencoba menangkapnya, bebek-bebek itu terbang. Setelah itu ia celupkan beberapa patong roti ke dalam air dan kemudian melahapnya. Beberapa orang yang lewat bertanya apa yang ia lakukan itu. “Aku sedang makan sop bebek,” jawab Nasrudin kalem.

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! SENIN, 18 JULI 2016

Cenderung Lebih Mudah Diperdaya

Perempuan Rawan Jadi Korban Trafficking PEREMPUAN dibawah umur di nilai sangat rawan menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking).

P

otensi tersebut dilihat dari aspek fisik dan psikis perempuan yang dinilai lebih lemah jika dibandingkan dengan kaum

laki-laki. “Perempuan itu sangat rawan, apalagi perempuan itu masih di bawah umur. Karena mereka itu cenderung lemah jika dibandingkan dengan kaum laki-laki,” ujar Endang Suryatna, pemerhati masalah sosial asal Cipanas kepada “BC”, Minggu (17/7). Menurut dia, kasus human trafficking yang belum lama ini terjadi menimpa empat orang gadis yang berasal dari beberapa wilayah di Cianjur membuktikan jika selama ini perempuan yang masih di bawah umur kerap dijadikan sasaran oleh sindikat kejahatan human trafficking. Pihaknya menghendaki, agar pemerintah bisa mendorong kasus itu agar korban bisa mendapatkan keadilan. Pasca tertangkapnya pelaku human trafficking sejauh ini pelaku sedang dalam proses hukum oleh pihak kepolisian. “Saya menginginkan agar pihak kepolisian bisa memberikan sanksi yang seberatnya-beratnya kepada para pelaku sesuai perbuatan yang

NET/ILUSTRASI

sudah dilakukan oleh pelaku. Akibat perbuatannya, korban yang jelas-jelas dirugikan,” harapnya. Kepala Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Tju Tju Hidajat menilai kasus human trafficking yang kerap melibatkan kaum perempuan,

Polsek Sukaresmi Sosialisasi Sadar Hukum

NEET/ILUSTRASI

SUKARESMI-Minimnya pemahaman hukum dikalangan masyarakat dibutuhkan adanya partisipasi dari semua pihak untuk mensosialisasikannya. Tanpa adanya upaya sosialisasi, pemahaman hukum di masyarakat tidak akan mengalami perkembangan. Kapolsek Sukaresmi, AKP Sutarna, tidak menampik jika selama ini masih banyak masyarakat yang masih awam terhadap pemahaman hukum. Sehingga kondisi tersebut berakibat pada pelanggaran hukum yang acap kali dilakukan oleh masyarakat. “Pemahaman masalah hukum kepada masyarakat masih perlu ditingkatkan. Kita terus berupaya mengadakan sosialisai terkait itu kepada masyarakat dengan melibatkan petugas Babinkamtibmas yang ada di setiap wilayah desa. Harapan kita masyarakat bisa lebih faham tentang hukum,” ujar Sutarna saat ditemui “BC”, Minggu (17/7). Menurutnya, meskipun masih banyak masyarakat yang awam terhadap pemahaman hukum, pihaknya tidak memungkiri jika selama ini sebagian dari masyarakat yang berada di wilayah Sukaremsi lainnya cenderung sudah memahami hukum. “Contohnya dalam berlalu lintas tak jarang ada masyarakat yang melakukan pelanggaran. Namun banyak juga yang sudah mengerti dan mematuhi aturan berlalu lintas yang baik dan benar,” ucapnya. Tokoh Masyarakat Desa Cikancana, Kecamatan Sukaremi, Tajudin (55) mengatakan, sejauh ini sebagian masyarakat yang berada di wilayah kampungnya sudah banyak yang memahami tentang hukum. Masyarakat mengetahui konsekswensinya jika melanggar hukum. “Agar pemahaman hukum bisa merata pemerintah harus terus menerus mengadakan sosialisasi secara berkesinambungan agar semua warga yang ada di Kampung ini bisa memahaminya. Ini harus terus dilakukan untuk menekan tindak kejahatan yang masih suka terjadi,” ungkapnya. Pihaknya menganggap, dengan adanya pemahaman hukum yang di miliki oleh masyarakat, dipastikan akan mengurangi tindak kejahatan yang terjadi di kalangan masyarakat. “Kalau semuanya melek hukum, tindak kejahatan itu akan bisa dihindari. Karena semuanya sadar konsekwensinya jika melakukan pelanggaran hukum,” tegasnya. (mbh)

proses pencegahannya harus memerlukan partisipasi dari semua pihak. “Seperti yang baru menimpa warga kami, ketika ada intimidasi dari pihak pelaku kepada keluarga korban human trafficking, saya lang-

sung menyarankan pihak keluarga agar memberikan nomor kontak telepon saya kepada pelaku yang mengancam itu biar nanti saya yang akan menghadapinya langsung,” katanya Pihaknya menghendaki agar pelaku yang sudah tertangkap dan

sedang dalam proses hukum bisa diberikan hukuman yang setimpal, agar pelaku merasa jera dan tidak melakukan kembali kasus yang serupa di masa mendatang. “Saya harap dalam kasus ini jangan ada upaya dari pihak manapun

yang menghalangi proses hukum. Kita harus percaya kepada aparat penegak hukum, sekecil apapun tindak kejahatan harus dikenakan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku, apalagi ini kasus human trafficking,” tandasnya. (mbh)

PJU Minim, Masyarakat Pertanyakan Kompensasi CUGENANG-Pajak yang dibebankan pemerintah melalui pembayaran rekening listrik dipertanyakan masyarakat. Pasalnya, selama ini mereka menduga pemerintah tidak memberikan kompensasi kepada masyarakat. Hal ini terlihat dari masih minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU), padahal sudah seharusnya pemerintah menyediakan PJU. Kuswandi (32), warga Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, yang kebetulan melintas di Jalan Raya Cugenang merasa heran kepada pemerintah yang tidak memperhatikan penerangan jalan. Sehingga kondisi tersebut secara tidak langsung mengganggu aktivitas warga. “Seperti yang terlihat di ruas jalan raya Cipanas tepatnya di wilayah Kecamatan Cugenang, kondisinya nyaris tidak terdapat penerangan sama sekali. Sehingga kondisi tersebut sangat rawan dimanfaatkan oleh oknum pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya,” ujar Kuswandi kepada “BC”, Minggu (17/7). Seharusnya kata dia, dengan pajak yang rutin dibayarkan oleh masyarakat kepada pemerintah melalui pembayaran rekenibg listrik, pemerintah berkewajiban memberikan penerangan jalan umum (PJU) di setiap ruas jalan yang ada di seluruh

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

wilayah Cianjur. “Bukankah, masyarakat berhak mendapatkan kompensasi peneragan dari pemerintah. Tentunya hal tersebut berdasarkan atas apa yang telah kami bayarkan kepada pemerintah melalui pajak Kwh setiap bulannya. Nah,kalau kondisinya seperti ini dana tersebut dikemanakan oleh pemerintah,” herannya. Sekretaris Desa Talaga Kecamatan Cugenang, A. Kholik mengatakan, sela-

ma ini berkaitan dengan permasalahan PJU masih banyak masyarakat yang tidak memperdulikannya. “Ada sebagian warga yang mengeluhkan masalah PJU. Namun kayaknya lebih banyak warga yang diam saja,” katanya. Sejauh ini terkait dengan PJU, warga yang rumahnya berada di sepanjang jalan berinisiatif memasang PJU masing-masing guna menunujang aktivitas yang dilakukan oleh masyarakatnya ketika malam hari.

“Rata-rata tiap rumah itu memasang satu lampu dipekarangan rumahnya yang berfungsi untuk menerangi jalan,” katanya. Sementara itu, Forum Komuitas Cipanas, Jaelani merasa heran dengan sikap pemerintah yang terkesan acuh menanggapi kondisi yang ada di masyarakat terkait dengan minimnya penerangan jalan umum yang dirasakan masyarakat sangat berguna. “Masa, dengan begitu banyaknya masyarakat yang rutin membayar pajak melalui tagihan baik pasca bayar atupun pra bayar listrik. Pemerintah hanya bisa mengadakan fasilitas PJU di beberapa ruas jalan saja di wilayah Cianjur. Tentunya, kondisi ini tidak seimbang dengan jumlah masyarakat yang membayar pajak,” paparnya. Pihaknya berharap agar pemerintah bersikap adil kepada seluruh masyarakat. Ia melihat sekarang ini PJU hanya mudah dijumpai di pusat keramaian saja. Sedangkan diwilayah lainnya dibiarkan begitu saja tanpa ada penerangan. “Seharusnya pemerintah bisa melakukan pemerataan terkait pemasangan PJU itu, jangan hanya di kawasan kota melainkan masyarakat yang ada di kawasan pinggiran pun membutuhkan penerangan,” paparnya. (mbh)

Mekanisme Perizinan Dianggap Membingungkan CIPANAS-Mekanisme dalam mengurusi perizinan di Kabupaen Cianjur membuat sejumlah kalangan merasa kebingungan. Pasalnya, selama ini disinyalir masih banyak pembuatan izin yang tidak melibatkan jajaran pemerintah yang ada di tingkat bawah. Fungsional Satpol PP Kecamatan Cipanas, Holis tidak memungkiri jika selama ini mekasnisme pembuatan perizinan yang ada di Cianjur terkesan membingungkan. Pihaknya mensinyalir banyak perizinan yang tidak melibatkan jajaran pemerintah yang ada di tingkat bawah. “Menurut prosedur mekanisme proses pengurusan terkait perizinan harus di laksanakan dari bawah dulu

dari tingkat RT berjenjang ke Pemerintah Desa dan Kecamatan itu harus dilaksanakan. Tapi faktanya masih saja ada yang tidak menempuhnya,” ujar Holis kepada “BC”, Minggu (17/7). Pada kenyataannya, sejauh ini pihaknya kerap kebingungan ketika dilapangan menemukan ketidaksesuaian terkait perizinan. Ia sering menemukan fenomena terkait perizinan yang tidak melibatkan level pemerintahan yang ada di bawah. “Kalau menurut anjuran itu perizinan harus dari bawah, tapi kenyataanya di lapangan saya seringkali menemukan para pengusaha yang mengaku mempunyai izin meskipun sebelumnya tidak melakukan koordinasi dengan

Kalau menurut anjuran itu perizinan harus dari bawah, tapi kenyataanya di lapangan saya seringkali menemukan para pengusaha yang mengaku mempunyai izin ...” pemerintah yang ada di bawah,” ungkapnya. Pihaknya menginginkan, pemerintah terkait yang megurusi perizinan tidak mem-

berikan izin jika pengajuan perizinan itu tidak mengantongi izin dari jajaran pemerintah yang ada di bawah. “Seharusnya perizinan itu melibatkan pemerintah yang ada di bawah, karena kalau ada apa-apa kita juga yang menjadi direpotkan. Memang selama ini banyak oknum pengusaha yang menyepelekan jajaran pemerintah yang ada di bawah,” katanya. Hal senada dikatakan, Kepala Desa Sindalaya, Kecamatan Cipanas, Yusuf Saefudin, sesuai dengan mekanisme dan prosedural terkait perizinan itu harus dilakukan dari bawah sebelum dikeluarkannya suatu perizinan harus mencermati yang ada di bawah. “Jadi jika ada perizinan yang tidak melalui rekomen-

dasi dari jajaran pemerintah yang ada di bawah. Perizinan itu bisa dikatakan “bodong”. Karena sebelum dikeluarkannya izin terlebih dahulu pemerintah terkait dalam mengeluarkan izin harus melihat dan mencermati aspek lingkungan,” katanya. Sejauh ini pihaknya terus melakukan sosialisasi berkaitan dengan mekanisme pembuatan perizinan kepada masyarakat. Terlebih, aturan yang berkaitan dengan proses perizinan sudah banyak yang mengetahui namun tak jarang masih banyak yang belum memahaminya. “Setiap warga negara itu harus melihat aspek seperti itu, jika ingin izinnya bisa dikatakan sah menurut aturan yang ada,” tandasnya. (mbh)


CIANJUR M

HALAMAN

A4

SENIN, 18 JULI 2016

Anak Tujuh Tahun Wajib masuk SD

ILUSTRASI/NET

SUKALUYU-Secara umum anak yang ingin masuk SD disarankan minimal berusia 7 tahun. Namun tak sedikit orang tua yang memaksa anaknya bersekolah sebelum usia tersebut, meski terkadang belum memiliki kemampuan dasar. “Pada usia 7 tahun, anak dianggap paling siap secara fisik maupun psikis. Untuk diam di kelas sampai siang, sudah siap,” kata H Burhanudin, Kepala Pusat Pembinaan dan Pendidikan (Kapusbindik) Kecamatan ­Sukaluyu. Pada usia tersebut, gerakan

motorik anak sudah lebih bagus, otot dan sarafnya juga sudah terbentuk. Untuk memegang pensil misalnya, anak sudah lebih mampu dibandingkan anak umur tiga tahun yang masih suka gemetar jika harus menulis sendiri tanpa bantuan orang dewasa. Lebih baik lagi, jika anak sebelum memasuki SD, dibekali dengan berbagai kemampuan atau harus mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) maupun Taman Kanak-Kanak (TK). Burhanudin juga mengatakan, tak jadi soal bila si anak dicampur dengan murid-murid

lain yang sebaya dan mempunyai kemampuan yang rata-rata sama, karena perkembangan mereka akan mulai berkembang setelah mereka mulai bersosialisasi, dan mempunyai rasa ingin bersaing secara­ ­kemampuan. “Sebab, kalau misal anak tersbut belum punya kemampuan, misalnya anak kelas satu dicampur dengan anak kelas empat, dari otaknya memang canggih tapi kemampuan sosial, fisik, dan cara menyapanya ya tetap anak kelas satu. Kalau dicampur begini akibatnya anak jadi dijauhi

dan diejek,” ucapnya. Yang perlu digarisbawahi adalah orang tua tak boleh memaksakan anaknya harus masuk kelas, mereka harus melihat dulu sejauh mana kemampuan si anak sebelum memutuskan sekolah terbaik dan sesuai dengan kebutuhan si anak. Pihak sekolah pun seharusnya tidak hanya melihat calon siswa dari usia tapi kemampuan mereka, utamanya calistung karena ini adalah dasar untuk si anak dalam menerima materi pelajaran yang lebih rumit nantinya. (cr4)

Perbaiki Kualitas Pendidikan Penerapan Kurikulum 2013 Memperbaiki Sistem Pembelajaran

MENGIMBANGI sistem pendidikan yang semakin berkembang, pada tahun ajaran baru 2016/2017 Pusat Pembinaan dan Pendidikan (Pusbindik ) Kecamatan Sukaluyu, akan segera menerapkan Kurikulum 2013 (K-13).

K

urikulum yang terus mengalami perubahan mengisyaratkan jika pendidikan yang ada terus mengalami perkembangan. Dengan adanya perubahan terhadap pola pendidikan yang mengimbangi jaman diyakini akan mencapai kesempurnaan seperti halnya dalam K-13 yang dimana tujuannya untuk menanamkan karakter kepada peserta didik. Sistem penerapan K-13 diyakini akan menjadi dorongan dan penyemangat bagin para peserta agar lebih kreatif dan inovatif dalam mengikutin proses pembelajaran di sekolah. K-13 lebih menekankan penilaian pada sikap, pengetahuan dan keterampilan. Sikap menjadi penilaian paling utama sebelum menilai kedua hal setelah itu. Dimana sikap tertuang dalam kompetensi inti satu sampai empat, dan termuat juga dalam kompetensi dasar satu dan dua. Namun dalam hal ini kualitas guru juga dituntut untuk benar-benar bisa memahami K-13 ini, dengan melakukan berbagai pendidikan dan pelatihan, seperti yang saat ini gencar dilakukan oleh Pusbindik Kecama-

tan Sukaluyu. Diklat K-13 tersebut, diikuti khusus guru kelas I dan kelas VI, sementara untuk guru kelas lainnya akan dilaksanakan periode berikutnya secara bergiliran dan waktunya ditentukan kemudian. Dikatakan Kapusbindik Kecamatan Sukaluyu, H Burhanudin, diklat kurikulum 2013 sebenarnya telah digunakan dalam melaksanakan pendidikan pada dua tahun lalu, namun banyak hal yang membuat para guru mendapat kesulitan dalam melaksanaknnya, seperti melaksanakan penilian terhadap siswa. Tapi sekarang sudah disempurnakan lagi, sehingga poin-poin yang dulu anggap sulit sekarang sudah disederhanakan. “Kegiatan Diklat K-13 tersebut, merupakan program kerja jajaran dinas pendidikan termasuk Pusbindik, dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan SD. Sebelum anak didiknya berkualitas maka tenaga pengajarnya juga harus berkualitas, dan mampu memahami sistem pendidikan yang benar dan baik, sehingga nantinya seluruh peserta didiknya akan mampu pula mencerna berbagai bidang studi yang diajarkan para gurunya,” ucapnya.

ILUSTRASI/NET

Untuk meningkatkan mutu pendidikan tidak hanya mengadakan diklat K-13 saja, Diungkapkan Burhanudin, Pusbindik Kecamatan Sukaluyu terus berupaya melaksanakan pembinaan pada seluruh guru melalui para pengawas pendidikan dengan cara turun langsung kesetiap SD atau melalui wadah Kelom-

pok Kerja Guru (KKG) yang berada disetiap gugus. “Dengan adanya berbagai upaya kegiatan kepala sekolah, guru SD, semoga kualitas serta mutu pendidikan SD di Kecamatan Sukaluyu kedepannya lebih meningkat dan mampu sejajar dengan kualitas mutu pendidikan SD yang berada di wilayah kecamatan lain,” ungkapnya. (pip)

Ciptakan Siswa Berkualitas dengan Sejumlah Prestasi CIBEBER-Potensi dalam diri peserta didik tentunya berbeda-berbeda dilihat dari bakat dan kemampuannya, baik dalam bidang akademik, kesenian atau olahraga. Program yang terus digalakan oleh Pusat Pembinaan dan Pendidikan (Pusbindik) Kecamatan Cibeber ini mengoptimalkan 64 sekolah dasar (SD) dan tujuh Taman Kanak-kanak (TK). Pendidikan merupakan unsur yang sangat berperan dalam kemajuan suatu bangsa. Nasib bangsa di masa mendatang bisa dilihat dan diukur dari kualitas lembaga pendidikannya, baik formal, nonformal maupun informal. Ketertinggalan pendidikan jika dibandingkan dengan negara-negara lain, salah satu penyebabnya adalah kemunduran kualitas lembaga pendidikan sehingga hanya sedikit melahirkan generasi penerus yang mampu memenangkan persaingan global. Sesuai dengan undang-un-

dang sistem pendidikan nasional, ditegaskan bahwa fungsi pendidikan adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dikatakan Kapusbindik, Agus Supiandi bakat peserta didik tentu harus didukung oleh semua pihak agar perkembangannya terus terbina sesuai denga bakat dan keterampilan yang dimilikinya. Sehingga setiap sekolah memiliki program masingmasing dalam bentuk pembinaannya. Namun, pihaknya selalu melakukan himbauan kepada sekolah untuk

Dengan menjurusakannya pembinaan pun akan dirasa maksimal manakala mereka didorong dengan keinginannya ...”

ILUSTRASI/NET

bisa sedini mungkin menjuruskan bakat dan keterampilan pelajar yang didatangkan Pembina professional

dalam setiap bidangnya. “Dengan menjurusakannya pembinaan pun akan dirasa maksimal

manakala mereka didorong dengan keinginannya. Jadi sekolah mewadahinya dengan mendatangkan pembina-pembina dari mulai kelompok atau orang-orang yang memang ahli dalam bidangnya agar bisa mengarahkan,” katanya kepada “BC”.

Sambung dia, motivasi yang diberikan pihaknya pun diberikan kepada sejumlah pelajaran yang berprestasi dalam bentuk uang pembinaan dan juga apresiasi dalam bentuk bantuan alat-alat yang dibutuhkan sekolah. Terbukti sejumlah prestasi telah didapat Oleh Kecamatan Cibeber, misalnya saja, di tingkat kecamatan, kabupaten maupun profinsi. “Tahun ini dapat mewakili Kab. Cianjur di tingkat provinsi dalam kegiatan 02SN cabang tenis meja, bidang PAI yaitu MTQ dan Bacaan Sholat yang sebelumnya sudah mendapatkan Juara 2 MTQ putri, juara 3 Qosidah dan prestasi lainnya,” ungkapnya. Selain itu, prestasi pun di raih oleh pengawas berprestasi, kepala sekolah berprestasi dan guru berprestasi. Ia berharap dengan program tersebut, bisa terus meningkatkan potensi peserta didiknya yang lebih meningkat. (usi)


MENGAJAR

HALAMAN

A5

SENIN, 18 JULI 2016

SMK Negeri 2 Cilaku Cianjur

Membangun Kekompakan dan Disiplin

BUAT membangun sekolah yang memiliki berbagai prestasi para siswanya, tentu memerlukan kinerja keras dari Kepala Sekolah tersebut untuk bisa memajukan sekolahnya.

S

ebagai seorang pemimpin yang tegas dan penuh kedisiplinan, harus bisa memberikan contoh yang benar dan baik kepada bawahannya untuk bisa memiliki rasa tanggungjawab, terlebih dengan apa yang menjadi tanggungjawabnya sendiri untuk bisa membawa keberhasilan dan kemajuan. “Kita pastinya mengedepankan keteladanan dan kedisiplinan serta komitmen, salah satunya dengan cara mengajarkan ketegasan kepada seluruh guru untuk bisa memberikan contoh kepada siswa yang baik dan betul. Masa kita menyuruh siswa untuk bersikap dewasa dan mematuhi peraturan sekolah, sementara kita sendiri selaku guru tidak sepenuhnya mengikuti peraturan yang dibuat oleh sekolah,” ucap Kepala SMK Negeri 2 Cilaku, Iwan Ridwansyah. Keinginannya itu, salah satunya dalam menjaga ke-

ISTIMEWA

kompakan guru untuk bisa member contoh kepada siswanya. Dimana, jika anak tersebut melihat seorang guru yang sangat kompak dalam bidang apap-

un dan tidak ada kendala apapun yang terlihat. “Dengan kekompakan seperti ini yang pertama bisa memberikan nilai yang bagus bagi para siswa

dan apa yang kita tanamkan kepada siswa bisa dibawanya hingga di luar sana dan kita juga harus terus men-

ingkatkan dalam program sekolah seperti kegiatan tadarus setiap hari agar berakhlakul karimah,” Katanya.

Kemajuan sekolah tergantung kreativitas siswa yang akan membawa nama baik sekolah dan yang paling

utama melihat kekompakan dari guru-guru untuk bisa menciptakan nilai yang baik dan keuntungan lebih. (cr4)

Terapkan Nilai Kreativitas dalam Berakhlakul Karimah MENGEMBANGKAN potensi siswa dalam program SMK Negeri 2 Cilaku, salah satunya bertujuan untuk menerapkan nilai kreativitas siswa dalam berakhlakul Karimah yang baik dan benar. Kegiatan tersebut pun diadakan supaya dapat terus diterapkan di sekolah maupun di lingkungan sehari-hari. Wakil Kepala SMK Negeri 2 Cilaku bagian kesiswaan, Asep Suherman, mengatakan, bahwa selama ini sekolah terus menerapkan nilai kejujuran dan kedisiplinan kepada siswa, hal tersebut bisa dibuktikan dengan diadakannya berbagai kegiatan khususnya bidang keagamaan. “Dengan aturan yang kini diterapkan di sekolah melalui siswa-siswa, bertujuan dalam meningkatkan kelakuan yang berakhlakul karimah, supaya anak tersebut terbiasa dan bisa terbiasa untuk ke depannya,” ucapnya, Minggu (17/7). Meskipun sekolah tersebut merupakan Sekolah Kejuruan, namun mempunyai kelebihan atau ciri dalam membedakan dengan sekolah yang lainnya, dengan adanya program AlHakulkarimah, yaitu bertadarus setiap harinya sebelum memasuki kelas.

ISTIMEWA

Prestasi di Bidang Kejuruan Kimia Analis ISTIMEWA

“Tentunya dalam itu semua mengajarkan kepada anak untuk bisa memilih

jalan yang benar, karena bagi SMK Negeri 2 Cilaku, tidak ada yang namanya tawuran, namun yang ada

memperdalam tentang agama yang sering dilakukan setiap hari sebelum dimulainya pembelajaran, dan khususnya pada hari Sabtu, mengadakan tausiah dengan dipandu oleh penceramah dari luar atau pun oleh guruguru,” katanya. Dengan program yang saat ini akan dilaksanakan, yaitu target siswa baru yang ingin mencapai 1.000 lebih dan keinginan mengajukan kepada pemerintah dalam membantu pemagaran sekolah agar bisa seperti sekolah lain yang maju dan baik. (cr4)

DALAM mengembangkan keahlian siswa, SMK Negeri 2 Cilaku, berhasil mendapatkan juara 2 tingkat Jabar dalam meraih kompetensi siswa di bidang pengetahuan kimia analis. Sebagai Guru bidang kejuruan kimia analis, Asep Nugraha, mengatakan, berkat prestasi para siswa yang bisa membuktikan dalam penelitian keahliannya di bidang kejuruan kimia analis, hal tersebut mengharumkan nama sekolah. “Dengan bakatnya dalam menciptakan suatu hal, siswa tersebut sangatlah bersemangat untuk bisa mengembangkan keahliannya. Namun tidaklah semudah yang dikira, ternyata bakat yang mereka miliki, para siswa ini dapat membanggakan bagi pihak sekolah,” ucap Asep, Minggu (17/7). Untuk bisa mengem-

bangkan potensi anak tersebut haruslah mendapatkan sport atau dukungan lebih dari seorang guru, namun yang kini dilakukan guruguru SMK Negeri 2 Cilaku untuk bisa terus melakukan kemajuan dalam belajar dengan cara guru harus bisa menjadi seorang sahabat bagi

siswanya. “Karena akan terlihat potensi anak atau pun karakternya dalam cara kita akrab dengan anak tersebut, pastinya akan bisa memudahkan dalam proses belajar bagi mereka karena merasa nyaman dan tidak ada paksaan untuk itu semua,” katanya. (cr4)


HALAMAN

A6

CISEL

Desa Wangunjaya Tingkatkan Pelayan Publik

RI

R/ZENAL MUSTA

BERITA CIANJU

CAMPAKA- Pemerintah Desa (Pemdes) Wangunjaya, Kecamatan Campaka terus berupaya untuk maksimalkan pelayanan publik. Dengan tujuan, terciptanya kenyamanan masyarakat terhadap kinerja pemerintah desa. Plt Kepala Desa Wangunjaya, Nanang, mengatakan, pelayanan yang terbaik harus senantiasa ditingkatkan. Sedangkan masyarakat layak

mendapatkan pelayan terbaik dari pemerintah desa. “Selama ini kinerja pemerintah di Desa Wangunjaya sangat baik dengan selalu melayani masyarakat lebih optimal. Masyarakat adalah tanggung jawab kita semua, terlebih yang harus dilakukan oleh pihak desa,” katanya kepada “BC” belum lama ini. (zen)

SENIN, 18 JULI 2016

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

Motocross Bina Muda, Sukses Digelar RATUSAN crosser dari sejumlah wilayah di Jawa Barat ambil bagian dalam even Motocross dan Grasstrack Bina Muda “Tribut To Haji Asep Ishak” yang digelar di sirkuit Gunung Bitung, Desa Panangkapan, Kecamatan Cibinong, kemarin (17/7).

S

ejumlah kelas dan kategori diperlombakan dalam event yang digelar untuk kali ketiga itu. Mulai dari kelas sport dan trail, bebek modifikasi 2T senior terbuka, bebek modifikasi 4T senior terbuka, bebek 2T/4T junior baru, campuran Open,

bebek modifikasi 2T/4T junior terbuka, campuran junior terbuka, bebek modifikasi 2T/4T pemula terbuka, bebek standard pemula, campuran khusus rohil, spesial engine 250cc terbuka dan kelas executive. “Ini merupakan even tahunan yang rutin kami gelar

untuk mengenang tokoh dan tetua kami, almarhum H Asep Ishak. Untuk yang kali ketiga, kami mempertandingkan tiga kelas. Yaitu kelas pemula, junior, dan senior,” kata ketua panitia Dodi Setiadi, kepada “BC”, saat ditemui diselasela kegiatan, kemarin. Disebutkan Dodi, sedikitnya 350 pembalap dari sejumlah wilayah di Jawa Barat ambil bagian dalam kegitan itu. “Kami harapkan even ini dapat terus tergelar, sehingga menjadi wadah bagi para pembalap untuk mengembangkan bakat dan keterampilan serta berprestasi,” katannya. Selain diikuti oleh ratusan crosser dari berbagai wilayah

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

di Jawa Barat, diungkapkan Dodi, even itu juga menarik perhatian masyarakat pencinta motocross dan grassstrack

di Kabupaten Cianujur yang menonton langsung. “Sedikitnya 2000-an penonton pencinta motocross

dan grasstrack menyaksikan langsung di sirkuit. Antusias peserta dan penonton sangat luar biasa, dan ini menjadi mo-

tivasi kami (panitia,red) untuk tetap rutin menggelar even ini,” ungkapnya. Sementara itu, Camat Cibinong, Wodi Epiana, menyambut baik dengan gelaran even tersebut. Selain dapat memperkenalkan wilayah Kecamatan Cibinong ke masyarakat luas juga sebagai ajang pembinaan bagi para atlet motocross untuk mengasah prestasi. “Kami (unsur Muspika Cibonong,red) sangat mendukung even ini, dan diharapkan kegiatan ini dapat terus berlangsung sehingga potensi-potensi bibit atlet berprestasi dapat tersalurkan dengan berlangsungnya even ini,” ujar Wodi. (zen)

Tak Kunjung Dilantik, Kades Terpilih Galau

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

Drainase Tak Berfungsi, Sebabkan Kerusakan PAGELARAN-Tidak berfungsinya saluran air atau drainase di ruas Jalan Raya Pagelaran menyebabkan terjadinya luapan air hingga ke badan jalan sehingga ruas jalan di ruas itu mengalami kerusakan akibat tergerus air. Dengan rusaknya badan jalan itu, sangat berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, lubanglubang jalan yang tertutp genangan air kerap menimbulkan pemotor terjatuh. “Kondisi pun semakin parah saat hujan, genangan air semakin tinggi. Banyak pengendara motor yang terjatuh akibat terperosok ke dalam lubang karena jalannya rusak dipenuhi kerikil bebatuan yang terbawa air. Air tidak bisa mengalir karena gorong-gorongnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya,” ungkap Heru (45), seorang wrga sekitar, kepada “BC”, kemarin (17/7). Padahal, lanjut Heru, kerusakan infrastruktur jalan baik gorong-gorong hingga mengakibatkan

rusaknya jalan ini, sudah berlangsung lama. Dia pun mengharapkan pemerintah segera memperbaiki saluran drainase. Sebab, saat ini hujan dengan intensititas tinggi masih kadang terjadi. Ketua LPM Desa Pagelaran, Iyus (47) menambahkan, genangan air di badan jalan di saat turun hujan terus terjadi dan ini terjadi karena drainase tidak berfungsi terlebih sekarang sedang ada pelaksana pembangunan pasar.” Drenase tidak berpungsi hujan terjadi ya akibatnya, genangan air di badan jalan ini ya pasti bakal terus saja terjadi,” katanya. Dari pantauan di lapangan, genangan air di lokasi itu menutup sekitar 50 meter jalan provinsi tersebut. Kerikil batu yang terbawa air hujan berserakan di badan jalan hingga menimbulkan kemali kerusakan jalan. Para pengendara motor pun sengaja mengangkat kakinya saat melintasi jalan yang digenangi air tersebut karena khawatir membasahi celananya. (zen)

CAMPAKA- Sejumlah kepala desa (kades) terpilih di wilayah Cianjur bagian selatan masih menunggu kepastian untuk dilantik. Hingga kini, rencana pelantikan yang sempat diagendakan Pemkab Cianjur terus megalami perubahan jadwal. “Ya, seperti informasi sebelumnya jika pelantikan kades terpilih akan di gelar pada tanggal 19 Juli. Namun ada lagi informasi pelasanan bakal di gelar pada tanggal 29 Juli mendatang,” ujar salah seorang kepala desa terpilih, Iis kepada “BC” kemarin (17/7). Dikatakan Iis, ketidak pastian agenda pelantikan bagi sejumlah kades terpilih itu

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

cukup berdampak pada psikologis para kades terpilih. Sebab, ujar dia, untuk pelantikan jelas harus mempersiapkan segala sesuatunya.

“Meskipun saya belum memiliki kesiapan namun saya juga perlu kepastian. Saya peru informasi kepastian, kapan pelaksanaan pelantikan ini

BC-IklaN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178

DISTRIBUTOR TRIYANTO SUKSES MANDIRI Bergerak dibidang distributor produk Frisian Flag

MEMBUTUHKAN ADMIN GUDANG

KEHILANGAN STNK Nopol F 472 WL a.n IR. Abdul Azis Muslim Nopol F 6675 ZV a.n titi Saptiah

BUTUH DANA Butuh dana tunai jaminan BPKB, Sinarmas siap membantu, hubungi Yoga A.P 085759895544/087714647515

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Syarat: Pria/Wanita Min SMA/ Sederajat Usia 20-35 tahun Pengalaman Dibidangnya Surat Lamaran Lengkap Sanggup bekerja dibawah tekanan dan mampu bekerja sama yang baik. Kirim CV / Lamaran ke alamat PO BOX 06 Cianjur.

Namun demikian sambungnya, jadwal pelantikannya tergantung kesiapan bupati. Begitu pula soal penempatan pelantikan, apakah akan dilantik secara bersamaan atau per kecamatan. “Dari perencanaannya, pelantikannya ini dijadwalkan dan akan dilaksanakan pada tanggal 29 Juli mendatang. Kami meminta agar para kepala desa terpilih bersabar menunggu pelaksanan pelantikan, dan saat ini, kami terus melengkapi persyaratan, seperti administrasi hasil pemilihan dan penerbitan SK penetapan kepala desa terpilih. Ini yang sedang kami persiapkan sekarang,” jelasnya. (zen)

INFO IKLAN

LOWONGAN PEKERJAAN

HELPER DRIVER SALES

bakal dilaksanakan,” katanya. Senada dikatakan Kades Cidadap terpilih, Budiman, yang galau dengan belum pastinya pelantikan usai dirinya dinyatakan menang dalam pilkades yang digelar beberapa waktu lalu. “Tapi kapan saja itu dilaksanakan, ya terserah bupati yang jelas kalau untuk info kepastian ya tetap di tunggu,” kata Budiman. Sementara itu, Kepala BPMPD Kabupaten Cianjur, Yeyen Rohyanda, mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cianjur tengah memproses persiapan untuk pelantikan. “Dalam waktu dekat kami lantik, sekarang masih ada proses,” ujar Yeyen, kepada “BC”.

Keterangan lebih lanjut hubungi : Bpk Nurdin (082121467006) Bpk Marimin (081320495129)

Contact Person5AAEB7F6

08971663866


HALAMAN

A7

NEWS+A

... Hei PSDAP, Jangan Angkat Tangan!

DARI HALAMAN A1...

Makanya data yang disampaikan juga harus akurat, berapa IUP (Izin Usaha Pertambangan) yang sudah dikeluarkan, berapa yang sudah tidak aktif dan berapa yang masih aktif ?” ujar Dedi kepada “BC”, Minggu (17/7). Mengenai data ataupun informasi terkait berbagai macam jaminan reklamasi, sambung Dedi, seharusnya bisa diinformasikan pihak PSDAP secara jelas. Pasalnya, sebelum masa transisi kewenangan mengeluarkan izin masih berada di tangan PSDAP Cianjur. “Karena sesuai aturan, seharusnya jaminan reklamasi diberikan ketika izin sudah dikeluarkan, yang berarti sudah ada di PSDAP Cianjur. Artinya mereka punya data terkait izin reklamasinya seperti apa dan harus dibuka, jangan sampai perusahaan tidak bertanggungjawab terhadap kerusakan lingkungan,” katanya. Dirinya menilai, usaha pertambangan memang diperbolehkan dan ditempatkan pada posisi-posisi tertentu. Namun pasca pertambangan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, harus dikembalikan sesuai fungsi awalnya. “Jangan sampai diizinkan melakukan eksplorasi dan dibiarkan begitu saja, karena efek negatifnya lahan menjadi tidak produktif dan berbahaya bagi masyarakat,” tegasnya. Bagi perusahaan yang sudah tidak aktif, lanjut dia, memiliki kewajiban untuk melakukan reklamasi. Hal inilah yang seharunya dibuka oleh PSDAP Cianjur, termasuk soal jumlah perusahaannya. Selain itu, Dedi juga menilai, bagi perusahaan yang masih aktif menjalankan proses tambangnya, harus jelas jaminan reklamasinya. “Yang sudah tidak aktif harus jelas reklamasinya. Pertanyaannya, siapa yang harus bertanggungjawab? Jika menurut aturan, seharusnya perusahaan. Persoalannya data perusahaan yang tidak aktif seolah-olah menjadi kabur padahal datanya ada di PSDAP Cianjur,” tandasnya. Sebagai Anggota Komisi III DPRD Cianjur yang membidangi masalah lingkungan hidup, Dedi akan berkoordinasi dengan ketua komisi agar segera me-

manggil PSDAP Cianjur dan pihak terkait untuk mengklarifikasi masalah ini. Termasuk harus ada solusi bagaimana lahan eks galian yang tidak aktif agar tidak dibiarkan begitu saja. “Tetap harus dikejar data perusahaan mana yang harus bertanggungjawab, kalau tidak urusannya dengan hukum,” jelasnya. Hingga saat ini, Dedi mengaku Komisi III belum pernah memiliki data jumlah perusahaan tambang yang terdapat di Cianjur. Bahkan ketika masalah ini dipertanyakan, seolah-olah PSDAP berdalih jika kewenangan sudah dialihkan. Padahal menurut Dedi, dinas memiliki kewajiban moral menyelesaikan persoalan itu terlepas sudah memiliki izin atau tidak untuk meminta pertanggungjawaban kepada perusahaan yang melakukan eksplorasi. “Termasuk juga soal jaminan reklamasi, harus dibuka, disimpan di mana? Apakah di bank pemerintah atau rekening pengusaha? Saya pikir harus dibuka, makanya nanti kita panggil pihak PSDAP terkait isu krusial. Kita tanyakan jaminan reklamasi selama ini yang dipakai untuk reklamasi posisinya bagaimana? Jika sudah terpakai di mana lokasinya?” terangnya. Dirinya menambahkan, jika faktanya masih banyak lahan pasca tambang tidak direklamasi, hal yang dipertanyakan dikemanakan jaminan itu dan posisinya siapa yang pegang? Kalaupun dulu tidak bayar, tetap harus dikejar karena sebagai bentuk ketidakpatuhan terhadap undang-undang. Dedi juga mendesak inspektorat yang melakukan pengawasan internal, seharusnya secara optimal melakukan pengawasan terhadap masalah ini. Karena sebagai bentuk performance pemerintah daerah, pihak yang menjaganya adalah inspektorat agar tetap lebih baik. “Kita mendesak inspektorat melakukan pengawasan, selain itu juga dewan ikut melakukan hal serupa. Karena yang dipertanyakan sebelum peralihan yang dilaksanakan dulunya oleh PSDAP,” ungkapnya. Berdasarkan hasil rekap IUP mineral bukan logam dan batuan yang diterbitkan Dinas PSDAP Kabupaten Cianjur, terdapat 131 izin yang diterbitkan dari peri-

ode 2009 hingga peralihan di pertengahan 2014. Dari jumlah total keseluruhan terdapat sebanyak 91 IUP yang sudah habis masa berlakunya, sedangkan sisanya masih berlaku. Saat dikonfirmasi lebih lanjut, pihak Dinas PSDAP Kabupaten Cianjur menyebutkan baru satu perusahaan yang melakukan reklamasi dari total 91 perusahaan yang masa berlaku IUP-nya sudah habis. Sedangkan sisa perusahaan lain, sama sekali tidak ada datanya dengan alasan belum melakukan pendataan khusus. “Banyak izin yang sudah habis, tapi belum dilakukan pendataan khusus untuk reklamasi yang harusnya dilakukan pengusaha. Melihat dari sisi administrasi, kita tahu sudah habis masa berlakunya, masalahnya banyak pemegang izin bukan orang Cianjur tapi orang luar,” ujar Kabid Pertambangan Iman Budiman didampingi Kasi Data dan Potensi Haris Firmansyah di ruang kerjanya, Jumat (15/7). Menurutnya, perlu dilakukan pengecekan langsung ke lapangan karena masih banyak status perusahaan tambang yang sudah tidak aktif. Hanya saja dengan personel yang terbatas, lebih diutamakan dulu program yang bisa dikerjakan terlebih dahulu. “Selama mereka belum melakukan reklamasi, mereka tidak bisa mencairkan deposito, sehingga banyak juga deposito yang tertahan,” paparnya. Dijelaskannya, alasan pihak perusahaan tidak mau melakukan reklamasi karena mayoritas status lahannya sewa dan bukan milik sendiri. Jika lahan lokasi tambang milik sendiri, usai tidak aktif dan izinnya sudah habis bisa dibangun sendiri dan uangnya berputar. “Terkait uang jaminan prinsip pengusaha, sayang jika mengendap dan lebih baik diputar,” ucapnya. Dikatakannya, mengenai uang jaminan reklamasi dan pasca tambang, sesuai aturan memang harus ditempatkan pada bank pemerintah yakni Bank Jabar Banten (bjb) dalam bentuk deposito berjangka. Hanya saja khusus di Cianjur, tidak ada rekening bersama dan jaminan reklamasi disimpan di rekening masing-ma-

sing pengusaha, karena pemda tidak ada rekening. “Setelah UU Nomor 04 tahun 2009 muncul, harusnya ditindaklanjuti dengan Perda Nomor 24 Tahun 2012 tentang pertambangan. Tetapi di situ tidak diatur detail masalah penempatan jaminan reklamasi dan nominal variatif masing-masing pemegang izin tidak sama, melihat luas bukan karena jaminan reklamasi mengcover itu,” tandasnya. Sementara itu, dari daftar jaminan reklamasi, jaminan pasca tambang dan jaminan kesungguhan pemegang IUP komoditas bahan tambang non logam dan batuan yang dimiliki Dinas PSDAP Kabupaten Cianjur sesudah peralihan, menunjukkan hanya tercantum 64 dari 65 perusahaan tambang yang izinnya masih berlaku dan sudah menyetorkan jaminan reklamasi. Anehnya, dari 64 daftar perusahaan tersebut tidak semuanya tercantum nominal jaminan reklamasi, jaminan pasca tambang dan jaminan kesungguhan. Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Kasi Data dan Potensi, Haris Firmansyah beralasan jika data ini bersifat tentatif dan akan meminta laporan lebih rinci ke provinsi. “Data ini masih tentatif, nanti Senin (hari ini-red) atau Selasa saya akan minta laporan rinci dari provinsi terkait nominal dan data satu nama perusahaan yang belum tercantum,” ­ungkapnya. Diberitakan sebelumnya, Forum Mahasiswa Cianjur (FMC) menilai Dinas PSDAP tidak becus menangani permasalahan yang seharusnya menjadi tanggung jawab pihaknya. “Jangankan mengurus reklamasi atau banyak lagi persoalan lainnya, persoalan jumlah IUP saja masih simpang siur,“ tegas aktivis FMC, Irhan Ari Muhammad saat dihubungi “BC” Kamis (14/7). Menurutnya, kesimpangsiuran informasi mengenai IUP, memunculkan dugaan adanya penyelewengan. “Logika saja, jangan bicara soal yang berat-berat, soal jumlah saja bingung. Jadi gak heran kalau banyak yang menduga adanya penyelewengan. Apakah benar dana jaminan reklamasi sudah disetor? Atau hanya dilaporkan tapi dananya entah kemana?” ungkapnya. (cr1)

... Bupati Akan Ganti Tugu Ngaos Mamaos Maenpo DARI HALAMAN A1...

Selain itu, nantinya tugu tersebut bisa menjadi ciri khas ataupun ikon bagi siapapun yang berkunjung ke Cianjur akan ingat ayam pelung. “Masyarakat tidak hanya tahu ayam pelung saja, namun juga harus mengerti filosofis sejarahnya yang pertama kali dilestarikan oleh alm. KH Zarkasih di Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang” katanya. Kedepan sambung Bupati, setiap kegiatan yang bersifat kontes ayam pelung akan dikemas lebih kreatif termasuk penjelasan mengenai sejarahnya. Bahkan jika perlu kegiatan yang bersifat tahunan tidak hanya di gelar di pendopo, namun bisa di laksanakan di sekitar lokasi makam alm. KH Zarkasih. “Kedepan tidak di pendopo tapi di makam beliau kita adakan acaranya supaya tahu sejarah mulai dibudidayakannya,” katanya. Menurutnya, memelihara ayam pelung harus dilakukan oleh orang yang benar-benar hobi dan merasa terinspirasi oleh suara khasnya. Karena

“Masyarakat tidak hanya tahu ayam pelung saja, namun juga harus mengerti filosofis sejarahnya yang pertama kali dilestarikan oleh alm. KH Zarkasih di Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang.” ayam pelung temasuk hewan peliharaan yang membutuhkan biaya sedikit agak mahal, ketimbang menggaji satpam setiap bulannya. “Binatang peliharaan yang memang agak sedikit mahal, lebih mahal ketimbang gaji satpam setiap bulannya,” ungkapnya. Menanggapi rencana Bupati tersebut, Ketua HIPPAPI Cianjur, Subagja menilai langkah yang bagus jika pemerintah daerah menjadikan ayam pelung sebagai jargon sekaligus ikon Kabupaten Cianjur. “Cara yang bagus dan baik, mudah-mudahan terlaksana dengan baik,” ­katanya. Menurutnya, jika rencana tersebut terealisasi secara tidak langsung akan mengangkat kesejahteraan peng-

urus dan peternak ayam pelung yang terdapat di Cianjur. Terlebih, sudah menjadi kewajiban pemda untuk melestarikan aset budaya Cianjur. “Otomatis jadi salah satu cara mensejahterakan para peternak, karena ada perputaran jual beli supaya lebih semangat dan menarik karena ada hasilnya. Kita tidak memungkiri ada bantuan dana pemerintah, karena saat ini lebih dari 600 peternak ayam pelung yang di Cianjur,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua HIPPAPI Jawa Barat, H. Iyus Yuslani mengapresiasi kebijakan bupati yang akan mendukung pelestarian dan budidaya ayam pelung khususnya di Cianjur. Karena biar bagaimanapun, Cianjur ter-

masuk dalam empat kabupaten yang menjadi pondasi kelestarian ayam yang terkenal dengan kokokan panjang dan unik tersebut. “Saat ini sudah terdapat 12 kabupaten yang masuk dalam daftar pelestarian dan budidaya ayam pelung, empat daerah seperti Garut, Bandung, Sukabumi dan Cianjur menjadi pondasi utamanya,” katanya. Iyus berharap, kedepan daerah pelestarian dan budidaya ayam pelung bisa terus bertambah hingga mencakup seluruh kabupaten yang ada di Jawa Barat. “Harapan kami, ingin menyebarluskan dan menjamah seluruh kabupaten di Jawa Barat,” ­tandasnya. Secara terpisah, Direktur Utama Harian Umum Berita Cianjur, Anton Ramadhan menegaskan, selaku media lokal di Cianjur sudah menjadi kewajiban untuk ikut melestarikan dan mengenalkan budaya lokal khususnya ayam pelung kepada masyarakat. “Jangan sampai warga Cianjur sendiri tidak hafal sejarah pelestarian ayam pelung,” ungkapnya. (cr1)

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SENIN, 18 JULI 2016

... Kepolisian Upayakan Lindungi Korban Trafficking DARI HALAMAN A1...

“Sampai hari ini kita coba untuk mengamankan dengan memberikan perlindungan kepada seluruh korban, sekaligus koordinasi dengan dinas sosial,” ungkapnya. Saat ini Polres Cianjur, sudah mengamankan salah seorang pelaku trafficking berinisial DL (39) warga Gang Wakap, Kampung baru RT 02 RW 11 Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur. Dari hasil pennyelidikan, pelaku terindikasi merupakan salah satu kaki tangan jaringan atau sindikat trafficking antar Negara. Barang bukti yang berhasil disita polisi dari tangan pelaku, berupa uang tunai sebesar Rp. 2.750.000, handphone 2 buah, KTP Palsu 2 lembar dan 4 buah foto kopi KTP, 2 tiket pesawat serta 1 buah foto kopi paspor. Dijelaskan Benny, modus operandi yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya mengaku sebagai salah satu informan dari Polda Jabar untuk merekrut korban anak-anak dibawah umur. Bahkan pelaku saat menjalankan aksinya, juga melibatkan anaknya sendiri untuk merekrut korban. “Selain kasus trafficking, kami juga menemukan adanya pemalsuan dokumen data-data seluruh korban yang digunakan untuk meloloskan hingga ke Malaysia dan Singapura,” katanya. Pelaku juga mengaku, perekrutan korban tidak hanya di wilayah hukum Cianjur saja melainkan juga ke beberapa daerah lainnya seperti Sukabumi dan sebagian di Garut. Guna menarik minat korban, pelaku mengiming-imingi pekerjaan dan penghasilan sebeesar Rp. 2 juta. Setelah tertarik, korban dibawa ke Garut untuk disekap dan baru kemudian di bawa ke Batam untuk dikirimkan ke luar negeri. “Pelaku sempat menyang-

kal, namun dari keterangan lima orang saksi bahwa yang bersangkutan memang bertanggungjawab. Kami masih juga mendalami apakah ada keterlibatan pihak terkait mengenai KTP dan KK palsu,” tegas Benny. Benny mengungkapkan, akibat perbuatannya pelaku di jerat pasal berlapis yakni Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 10 UU RI nomor 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang serta pemalsuan dokumen kependudukan dengan ancaman diatas enam tahun kurungan penjara.

Selain kasus trafficking, kami juga menemukan adanya pemalsuan dokumen data-data seluruh korban yang digunakan untuk meloloskan hingga ke Malaysia dan Singapura.” Sementara itu, sejumlah pihak menilai sanksi kasus hukum bagi tersangka trafficking dan pelaku pencabulan dianggap masih kurang berat. Pasalnya, dalam undang-undang revisi nomor 35 tahun 2014 mengenai hukuman bagi pelaku cabul, pemerintah hanya memberikan sanksi penjara saja, namun tidak mengatur atas perilaku orang tersebut seperti diberlakukannya hukum kebiri. Kepala Advokasi dan Penanganan Kasus pada Pusat Perlindungan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Lidya Indayani Umar mengatakan,

sejauh ini sanksi hukum bagi pelaku pencabulan dinilai masih rendah, meski aturan terkait hukuman kurungan telah diberlakukan lama. Sebab, dalam aturan tersebut tidak mengatur unsur sanksi perubahan prilaku yang nenyimpang bagi pelaku. “Dalam Undang-undang perubahan nomor 35 tahun 2014 hanya mengatur kurungan saja minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun. Padahal, seluruh advokat setuju kalau pelaku pencabulan ini meski di tambah dengan hukuman keberi seperti apa yang disampaikan Menteri Sosial Khofifah,” papar Lidya kepada BC, Minggu (17/7). Hal itu, sambung dia, dianggap tidak mencukupi sanksi bagi pelaku. Bahkan, ada permintaan dari penegak hukum agar ditinjau kembali hukumannya dan ditambahkan seperti halnya negara-negara lain. “Indonesia ini sudah masuk kategori siaga satu tentang waspada terhadap kekerasan anak. Bahkan, kami minta untuk membuat satgas di setiap desa terkait pengawasan,”ujarnya. Dikatakan dia, sanksi pelaku pencabulan harus di pertegas seperti layaknya pelaku HIV dan Narkoba. Sehingga, ada efek jera bagi para pelaku supaya angka ini tidak terus meningkat. “Pencabulan dan trafficking ini, akibatnya berlaku kepada masa depan anak yang hubungannya erat dengan pergaulan dan pekerjaan,”paparnya. Selain itu, kata dia, biasanya pelaku pencabulan ini tidak jauh dari lingkungan. Sebab, orang terdekat biasanya lebih mudah untuk melakukan sebuah pendekatan. “Untuk memperkosa anak ini biasanya orang yang tidak jauh dari kekerabatan keluarga. Bahkan, hampir semua kota rawan termasuk juga Cianjur.” tuturnya. (cr1/pls)

... Konferensi Kerajaan Ingon-ingon DARI HALAMAN A1...

yen keur milangkala anu ka sarewu taun ngrinateh wajib aya parobahan ku kituna ceunah, kudu ngayakeun konfensi ingon-ingon anu ngondang sabababaraha nagri tatangga, satemenna prabu pelung oege kurang satuju sebab mantenamah sok nebihkeun tina rasa ujub ria jeung takabur ngan, ti para tokoh jeung nu nokoh keun di nagri eta reang patarik-tarik carita antukna, najan dirina boga kawenangan tapi sadar kana kodratna hirup jeung huripna the kudu binarung sora tur carita, jeung deui bisana nu disebut hiji nagri mah nyatana , kudu aya sora jeung tempat nyorana, kuayana eta hese mungpang kana reangna sora ti sakur nau hayang di sebut wawakil warga ti nagri anu di pingpin kudirina. Singket carita niti wanci numustari ninggang mangsa anu di seja, muru taun dina ngari bihari mapag poe milangkala, hari baris dilayan keun kariaan tur di reuahreuah kurupaning kamones warga nagri anu pamustunganna baris di gelar konfrensi kerajaan ingon-ingon, hartina geus maju kana acara puncak, juru beware anu pangawakanna betekok panon bolotot satengah nolol, irungna nambru siga endog, munding di papasieup ku kumis baplang, mu salira mah siga buntut ajang anu nutup biwir nu jading siga odading. Hartina juru beware, nakol bendena tilu kali meuni sahabekna terus ngabewara ngeunaan rek dimimitianna acara puncak konfrensi karajaan ingon-ingon di mimitian, “ Deuuuung…deung…deung…, bewara! Kadulur dulur sindung sapelung, kabaraya-baraya sabapa sakokocoran, poe ieu jam ieu baris dilaksanakauen kariaan nu anti-anti ku urang sararea nyaeta adu renyom dedengkot alias konferen-

si kerajaan ingon-ingon anu baris di datangan para tamu nagri tatangga ku kituna, ngabageakeun para tamu geura alabarkeun pelung manggung cing ragem sangkan atra nagri urang teh hade sora, iwal ti eta tong poho kana kalebet nagri sangkan iceuseun bangsa begal nu sok ngalaksak di sagara yen bangsa urangmah sauyunan hartina tong di usik lantaran watekna kacit kulit kabawa daging. Deueeeeng…! “ Sapaparat jalan ngan kitu weh ketakna juru bewarateh tepi ka waktuna dimimitian eta acara konfrensi karajaan ingon-ingon. Urang simpen lampahna juru bewara, ayeuna urang teang ka wewengkon tempat di ayakeunna konfrensi, rineka kesenian tradisi has eta nagre anu luyu jeung ajen inajen jati dirina dipindangkeun malar para tamu deungeun telek kana beungeut bangsana. Juru pantun pamuka lawang keur mitembeyan ngaheleuang kidung pelung anu tangaran acara rek ngamimitian galindeng ceuk juru pantu, “Bismillah kamaha agung kula niat mantun pelung…, jauhkeun supat kapahung, bukakeun lawang kahayang jeungkeun hate songkewang…, malar nagri sugih… mukti. Sipelung ngapung kamanggung siloka rahayatna bagja, gemah ripah lohjinawi dipingpin ku damel adil diasuh di asih gusti, sing jadi nagri sajati . Beresna nu ngidung pelung perele juru hibar macakeun runtuhan calagara, anu di buka ku biantara prabu pelung di sambung ku kedal lisanna para delegasi ingon-ingon,kula prabu pelung wawakil ieu nagri pupuhu dieu lembur, bingah amarwata suta bingah ka girigiri dumeh saliri sadayana ti nagri tatangga,bisa nedunan pangondang dina raraga milangkala ieu nagri anu ka

sarewu taun. Pikeun nembrakeun rupaning undek-undek anu karandapan ku satiap nagrina, payusna sangka teu nyangkolong teuing kana waktu mending ka payun saurang-saurang bari wawanohan malar kula leuwih deuheus leuwih harti, tah kuayana eta urang mimitian wae ieu acara brukbrak ngadoni ti beulah kenca mapay hiji-hiji nepi ka tungtung katuhu,kukituna mangsa wawanohan dibuka. Solonkrong ti delegasi pang kencana maju kahareup pokna,”Kaulanun nepangkeun ti utusan puyuh ngungkung anu langkung ti payun, nyanggakeun salam pang baktos hususna ka sinuhun prabu pelung jembarna ka kadang warga tur wargi nu sarwa linggih di ieu patempatan. Upama urang pirajeunan ngadangu ngungkung sora puyuh, duh…matak was lir galindengna tambang Cianjuran di dunya kamanusaan estu nyandak caket ka anu kagungan urang-urang sadaya naming pangersa prabu, horeng pikeun anu ngahaleuangna mah estu nambih sungkawa margi bangsa sosonoan jeung salakina tapi anu anehna rendeuy arendogan bari teuapal kamarana endogna daremen dirarapog ku manusa anu ukur meres tanaga si bikang bari teunolih kana kaaslian turunan puyuh eta, ancur … kanjeng prabu generasi puyuh teh.” Prabu pelung ngawalon,”Deudeuh teuing bangsa puyuh,bangun anu geus takdirari jadi sato leutikmah sok dianggap murah harga dirina di cacampak hak kabebasan hirup tapi, tong melang mungguh Gustimah maha uninga,kula yakin kabebasan hirup bangsa anjeun baris balik deui sabihara bihari.” (Nyambung)


HALAMAN

A8

POTRET

SENIN, 18 JULI 2016

BERITACIANJUR/ ISTIMEWA

Horee... Kontes Ayam Pelung Kembali Digelar BERTEMPAT di areal parkir Barat pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jalan Siliwangi, Kontes Besar Ayam Pelung Suara Alam Cup XIII yang diikuti dari berbagai daerah berlangsung meriah.

D

alam kontes kali ini berhasil meraih juara 1, yakni Ayam Suryakencana dari Bandung, miliki H Mumu dan juara umum pun dimenangkan pula dari Bandung yang memenangkan 6 tropi disusul Cianjur 5 tropi dan Garut 5 tropi. Selain Bupati Cianjur H Irvan Rivano Muchtar, hadir pula dalam kontes ini Direktur Utama Harian Umum Berita Cianjur

Anton Ramadhan, Ketua HIPPAPI Jawa Barat H Iyus Yuslani, Ketua HIPPAPI Kabupaten Cianjur Subagja. “Alhamdulillah acara bisa dilaksanakan di parkiran Pemkab Cianjur dan berjalan lancar,” ujar Ketua Panitia Pelaksana, Asep Hasan Basri, usai acara, Minggu (17/7). Kontes ayam pelung kali ini dinilai merupakan sangat spesial, karena bisa dilaksanakan di parkiran Pemkab Cianju, setelah

selama 10 tahun ke belakang dilaksanakan di perkampungan. “Besar harapan kami bisa lagi melaksanakan lebih besar dan lebih baik lagi dari ini, dan Insya Allah akhir tahun mendatang akan diadakan di parkiran Supermall, karena seperti yang terlihat banyak warga yang berkunjung sehingga kontes ini bisa dijadikan ajang wisata keluarga. Tak lupa kami ucapan untuk semua pihak yang telah membantu acara ini mulai dari Bahana Yamaha Motor, Spektra, Elektonic City, Central Elekronik, Kantor Pos Cianjur, Indo Grosir, Harian Umum Berita Cianjur, dan juga Pemkab Cianjur,” pungkasnya. (Suparjo/”BC”)***

Motocross dan Grasstrack Bina Muda “Tribut To H Asep Ishak” Meriah SEDIKITNYA 350 crosser dari sejumlah wilayah di Jawa Barat ambil bagian dalam even Motocross dan Grasstrack Bina Muda “Tribut To Haji Asep Ishak” yang digelar di sirkuit Gunung Bitung, Desa Panangkapan, Kecamatan Cibinong, kemarin (17/7). Even yang untuk kali ketiga itu digelar sebagai penghormatan dan penghargaan terhadap almarhum H Asep Ishak, dan sebagai ajang pembinaan prestasi bagi para crosser terutama para pemula. Sejumlah kelas dan kategori diperlombakan dalam event yang digelar untuk kali ketiga itu. Mu-

BERITACIANJUR/ ZENAL MUSTARI

lai dari kelas sport dan trail, bebek modifikasi 2T senior terbuka, bebek modifikasi 4T senior ter-

buka, bebek 2T/4T junior baru, campuran Open, bebek modifikasi 2T/4T junior terbuka, campu-

ran junior terbuka, bebek modifikasi 2T/4T pemula terbuka, bebek standard pemula, campuran

khusus rohil, spesial engine 250cc terbuka dan kelas executive. (Zenal Mustari/”BC”)***


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_

facebook beritacianjur.

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SENIN, 18 JULI 2016

Atep Tetap Bersahabat Saat Diluar Lapangan

Suhu Air Dapat Pengaruhi Kecantikan

HALAMAN

B1

PERSETERUAN antara Viking Persib Club dengan Jakmania memang sudah mendarah daging. Bahkan rasa benci satu sama lain bisa sampai memakan korban jiwa.

MULAI dari air yang Anda gunakan untuk keramas atau mencuci rambut, air sangat berpengaruh terhadap ritual kecantikan yang biasa Anda lakukan. BACA HALAMAN B4

BACA HALAMAN B5

M OJANG

Gunakan Busana Sesuai Karakter

Guru Silat Sodomi Muridnya Pelaku dan Korban Masih Tercatat Sebagai Anak Dibawah Umur

MASIH terbersit dalam diri Wanda Noviana keinginan untuk menjadi penyanyi solo terkenal. Sehingga hobinya menyanyikan lagu milik orang lain terus dilakoninya untuk mengisi waktu luangnya. Bagi gadis kelahiran Cianjur, 28 November 1994 ini penampilan yang trendi tidak harus glamor tapi juga bisa sederhana. Sebab kecantikan itu akan terlihat berkarakter jika sesuai dengan busana yang dikenakannya.

MS (16) berhasil memperdayai tiga korbannya yang masih pelajar untuk disetubuhi. Namun aksi sodomi yang dilakukan pelaku dengan bujuk rayu bisa menularkan ilmu silat yang dimilikinya terhenti. Kini pelaku sudah diamankan polisi dan terancam hukuman penjara diatas lima tahun.

J

KE HALAMAN B7

ajaran Satreskrim Polres Cianjur, berhasil mengamankan MS (16) pelaku pencabulan (sodomi) warga Kampung Hanjawar RT 05 RW 02 Desa Cikondang, Kecamatan Cibeber, Minggu (17/7). Pelaku yang masih berusia dibawah umur tersebut, diamankan polisi karena melakukan pencabulan terhadap tiga orang korban yang juga dibawah umur yakni, MAI (14), MAF (12) dam YH (11). Kasatreskrim Polres Cian-

Wanda Noviana

FIGUR Bagi Waktu Untuk Kerja dan Keluarga

SOSOK Burhanudin sudah cukup lama malang melintang dalam dunia pendidikan hingga kini menduduki jabatan sebagai Kepala Pusat Pembinaan dan Pendidikan (Pusbindik) Kecamatan Sukaluyu. Sehingga pengalaman yang dilaluinya memudahkannya untuk berkiprah dalam memajukan pendidikan kedepannya. KE HAL B7

TAHUKAH ANDA..? Tokoh Pikachu di Pokemon Go Ada di Dunia Nyata DI tengah fenomena ‘Pokemon Go’, para gamers merindukan sosok Pikachu yang lucu dan menggemaskan. Game augmented itu seolah mengajak gamers bernostalgia dengan masa lalu. Namun tahukah Anda bahwa Pikachu sebenarnya ada di dunia nyata? Seekor kelinci lucu di Gunung Tian Shan, China, tersebut bahkan memiliki nama ‘Ili Pika’. Pika adalah hewan yang sangat langka. Hewan ini berhasil kembali difoto pada 2015 setelah 20 tahun menghilang. Ia adalah kelinci dengan bobot sekira 4,5

kilogram yang umumnya bertahan di tempat tinggi dengan memakan rumput. Selain itu, ia juga dikenal sebagai kelinci ajaib. Ochotona iliensis pertama kali diabadikan pada 1983, namun baru didokumentasikan secara resmi pada 1983. KE HALAMAN B7

KE HALAMAN B7

Ada beberapa korban anak dibawah umur yang terindikasi di sodomi oleh pelaku, setelah di lakukan penyelidikan dan keterangan korban pelaku berinisial MS kita amankan.” NET/ILUSTRASI

Potong Leher Dengan Sabit, Keburu Diselamatkan Warga HAURWANGI-Tak terima dituduh sebagai maling akhirnya Usep (56) memilih potong leher dengan sabit. Rupanya upaya percobaan bunuh diri tidak berhasil karena nyawanya keburu diselamatkan pihak medis. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Usep tercatat sebagai warga Kampung Cipetir Kolat RT01/08, Desa Sukatani, Kecamatan Haurwangi. Aksi percobaan bunuh dilakukan sekitar pukul 15.00 win, Minggu (17/7). Lokasinya di areal pe-

Burhanudin

jur, AKP Benny Cahyadi mengatakan, pelaku diamankan berawal dari laporan masyarakat sekitar hari Rabu (13/7) yang menceritakan telah terjadi perbuatan pencabulan yang dilakukan pelaku terhadap sejumlah anak dibawah umur. “Ada beberapa korban anak dibawah umur yang terindikasi di sodomi oleh pelaku, setelah di lakukan penyelidikan dan keterangan korban pelaku berinisial MS kita amankan,” ujarnya.

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

NEKAD- Tak terima dituduh sebagai maling akhirnya Usep (56) memilih potong leher dengan sabit.

sawahan di Blok Cimeta, tak jauh dari kediamannya. Sebelumnya Usep kerap melamun, tak ubahnya seperti orang kebingungan bahkan nyaris terlihat stress. Lantaran tingkahnya yanga aneh, setiap orang yang didatanginya menyampaikan permintaan ma’af sembari bersalaman. Kerisauannya akibat dituding maling padi milik orang lain padahal tidak pernah dilakukannya. Hingga akhirnya tanpa diketahui secara pasti na-

mun tubuh Usep ditemukan tergeletak di tengah pesawahan. Rupanya Usep menutupi wajahnya dengan terpal agar tidak diketahui jejaknya dengan kondisi leher hampir putus berlumuran darah. “Saya temukan dia saat melihat ke sawah ditutupi dengan terpal. Banyak darah berceceran dari leher yang digorok sabit hampir putus keadaannya,” ujar Nengsih, istri Usep. KE HALAMAN B7

Penantian Panjang Warga Terobati Setelah CFD Dibuka Kembali

Disuguhi Hiburan Penampilan Tiga Band Lokal

PENANTIAN warga yang sudah lama menunggu diaktifkan kembali Car Free Day (CFD) di sepanjang Jalan KH. Abdullah Bin Nuh akhirnya terbayar sudah. Lantaran di hari minggu kemarin (17/7), CFD kembali di buka setelah terhenti selama bulan ramadhan dan lebaran. Tak ada perbedaan dengan CFD sebelumnya sehingga kegiatan yang dilakukan tak ubahnya seperti dulu. Meskipun selama beberapa pekan tidak dilaksanakan tapi antusiasme warga tetap terlihat selama berjalannya

kegiatan tersebut. Menurut kordinator talent, Irwan menjelaskan, meski aktivitas CFD berjalan normal seperti biasa tidak ada kegiatan yang menonjol. Hanya saja dipanggung yang biasa dijadikannya untuk ajang menyalurkan bakat, ada 3 band asal kota Cianjur, yang mengisi panggung tersebut. “CFD kembali dibuka, dan berjalan normal seperti biasanya, di panggung baraya kota setelah diisi dengan senam pagi lalu ada penampilan 3 band asal Cianjur, ada Mario, Jirga, dan Vincent,” ujar Irwan. BERITA CIANJUR/DOK

KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

BERITAJABAR SENIN, 18 JULI 2016

Kapolri Pantau Langsung Jalur Selatan Nagreg NET

Warga Cileunyi Terseret Arus Ombak Pantai Santolo-Cikelet Apalagi saat ini ombaknya memang sedang besar. Papan larangan agar tidak berenang juga sudah banyak terpasang. Tapi tetap saja ada yang berenang.” GARUT-Seorang wisatawan yang tengah berlibur di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut terseret arus ombak, sekitar pukul 09.00, Minggu (17/7).

Wisatawan asal Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung itu, terbawa ombak saat berenang di kawasan pantai. Danramil Cikelet, Kapten Didi, mengatakan, korban bersama sejumlah rekan-rekannya sedang berenang di Pantai Santolo. Padahal di kawasan tersebut telah terpampang larangan untuk berenang. “Apalagi saat ini ombaknya memang sedang besar. Papan larangan agar tidak berenang juga sudah banyak terpasang. Tapi tetap saja ada yang berenang,” ujar Didi saat dihubungi, Minggu (17/7). Menurut Didi, korban yang terbawa arus, yakni atas nama Dadi Jamaludin (20), warga Kampung Sukahaji, RT 2 RW 7, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Pihaknya pun bersama petugas yang lain terus melakukan pencarian. (net/rus)

KAPOLRI, Jendral Pol Tito Karnavian, memantau langsung jalur balik pada Lebaran 1437 Hijriah, di Pos Terpadu Operasi Ramadniya 2016 Jalur Selatan, Cagak, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), Minggu (17/7).

S

elama melakukan pemantauan tersebut, Tito pun didampingi Kakorlantas Mabes Polri Irjen Pol Agung Budi, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Ahmad, Wakapolda Jabar Brigjen Pol Nana Sudjana, Kapolres Bandung, AKBP M Nazly Harahap dan sejumlah jajaran kepolisian lainnya. Tito mengatakan, pada arus mudik Lebaran kali ini (2016) mengalami penurunan cukup signifikan dan banyak para pengendara yang menggunakan jalur Tol Cipali dari arah Jakarta tujuan Jawa Tengah. “Namun memasuki arus balik Lebaran, mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Mungkin karena masyarakat banyak mendengar imbauan polisi dan membaca berita, sehingga banyak pengendara pada saat mudik

NET

melintasi jalur Selatan dan menimbulkan kemacetan,” kata Tito kepada wartawan di Nagreg. Tito menambahkan, kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) pada arus mudik dan balik Lebaran 2016 mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. Di jalur Selatan, kasus laka lantas sebanyak 28 kejadian, 3 meninggal dunia, 17 luka berat dan 38 luka ringan. Jumlah kasus itu menurun dari arus mudik dan balik Lebaran 2015. Kapolri: “Banyak Faktor Penyebab Kemacetan Jalur Selatan” Tito menegaskan, pe-

nyebab kemacetan pada arus mudik dan balik Lebaran kali ini banyak faktor. “Kemacetan kendaraan di jalur Selatan Gentong, Tasikmalaya, pada saat arus balik Lebaran itu banyak faktor. Selain jalur menanjak dan menurun, jalan berkelok sehingga perlu ada jalan lintasan lain,” tandasnya. Penyebab kemacetan lainnya, kata Tito, pasar tumpah, dan ke luar kendaraan di rumah makan/restoran, sehingga perlu dibuatkan rest area (tempat peristirahatan) untuk meminimalisir kemacetan di jalur Selatan itu. “Lintasan kereta api menjadi penyebab kemacetan.

BERITABANDUNG

Pada lintasan itu perlu dibangun underpass supaya tidak menimbulkan kemacetan,” imbuhnya. Dengan adanya berbagai persoalan itu, lanjutnya, perlu ada perbaikan guna meminimalisir kemacetan di tahun mendatang. Mengingat, mudik dan balik Lebaran sudah menjadi ritual tahunan masyarakat yang ada di Indonesia. “Dengan adanya perbaikan infrastruktur itu, pada tahun depan masyarakat bisa lebih nyaman disaat mudik dan balik Lebaran,” harap orang nomor satu di kepolisian tersebut. Ia pun mendorong kepada

Kakorlantas untuk membahas persoalan ini hingga ke tingkat nasional atau pusat. “Kami juga berharap, persoalan rumah makan bisa diselesaikan secara lokal. Yaitu dengan cara berkoordinasi antara Polres dengan pemerintah setempat dan Dinas Perhubungan (Dishub),” harapya. Dengan adanya penataan ke luar masuk kendaraan di rumah makan atau restoran itu, supaya tak menimbulkan kemacetan. “Lonjakan arus kendaraan menyebabkan keterlambatan arus di jalur Selatan dan menimbulan kemacetan,” tukasnya. (net/rus)

“Ada peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan penyerapan beras di periode yang sama tahun lalu. Peningkatannya mencapai sekitar 80 tibu ton.”

Bulog Divre III Jabar Lakukan Penyerapan Padi Petani

BADAN Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regioal (Divre) III Jawa Barat (Jabar) terus melakukan penyerapan panen padi dari para petani untuk menstabilkan harga beras di pasaran.

NET

Pemeriksaan Apar Rutin Dilakukan UPTD Damkar Cimahi

H

ingga bulan Juli ini, penyerapan beras yang sudah dilakukan mencapai sebanyak 330 ribu ton. “Penyerapan beras terus kita lakukan hingga saat ini. Kita langsung menyerap hasil panen padi di Jawa Barat,” Ujar Kepala Bulog Divre III Jabar, Alip Affandi, kepada wartawan, Minggu (17/7/2016). Angka penyerapan beras pada bulan Juli ini lebih banyak dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama pada tahun lalu. Menurutnya, pada Juli 2015, penyerapan beras di tingkat petani mencapai sekitar 250 ribu ton. “Ada peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan penyerapan beras di periode yang sama tahun lalu. Peningkatan-

NET

nya mencapai sekitar 80 tibu ton,” ungkapnya. Volume penyerapan sekitar 330 ribu ton beras tersebut semuanya adalah beras jenis medium. Khusus beras premium, pihaknya pun masih terus melakukan penyerapan, walau volumenya belum terlalu besar. “Untuk beras premium, kita masih melakukan penyerapan, namun jumlahnya

tidak terlalu besar dibandingkan dengan beras medium,” katanya. Dia pun menjelaskan, penyerapan beras premium hingga kini mencapai sekitar 2 ribu ton hingga 3 ribu ton. Skema penyerapan beras medium dengan premium selama ini tidak sama. “Untuk skema antara beras premium dan medium tidak sama. Distribusi beras

premium secara direct selling,” terangnya. Sementara itu, disinggung mengenai rencana pemerintah yang akan mengimpor daging kerbau dari India dalam waktu dekat ini, Alip belum bisa berkomentar banyak. Namun pada dasarnya, Bulog Divre III Jabar akan siap mengamankan kebijakan pemerintah tersebut.

“Hal tersebut merupakan wewenang dari pemerintah pusat. Kita di daerah akan melaksanakan kebijakan tersebut,” ucapnya. Hingga kini, pihaknya belum mendapatkan informasi lanjutan mengenai waktu pelaksanaan impor daging kerbau tersebut. Karena itu, pihaknya menunggu petunjuk teknis ( juknis) dari pusat. (net/rus)

CIMAHI-UPTD Damkar Kota Cimahi secara rutin melakukan pemeriksaan terhadap Alat Pemadam Api Ringan (Apar) di sejumlah gedung, baik gedung pemerintah maupun swasta termasuk di pabrikpabrik. Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya kebakaran di gedung-gedung tersebut. Kepala UPTD Damkar Kota Cimahi, Dodi Hartika, menuturkan, pemeriksaan ini secara rutin dilakukan setiap 6 bulàn sekali. Sebab untuk menanggulangi kebakaran, perlu Apar yang lengkap di setiap instansi termasuk pabrik-pabrik. “Dengan kelengkapan Apar yang dimiliki, jadi, sebelum petugas Damkar datang ketika terjadi keba-

karan, bisa dilakukan pemadaman terlebih dahulu,” terangnya kepada “GM”, Minggu (17/7). Dodi mengatakan, pihaknya rutin melakukan pemeriksaan tiap 6 bulan sekali tentu dengan tujuan pencegahan terjadinya kebakaran. Pasalnya, apabila Apar tidak diperhatikan sehingga pencegahan menjadi kurang maksimal, maka dapat menimbulkan potensi kebakaran. “Kegiatan seperti ini akan terus dilakukan ke setiap instansi pemerintah, di antaranya gedung Pemkot Cimahi, DPRD Cimahi, rumah sakit, dan pasar-pasar tradisional, serta instansi swasta, dan pabrik-pabrik yang ada di Kota Cimahi,” katanya. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

“Cinta kan tidak butuh tali. Ia membebaskan. Jadi buat apa kita melawan arusnya dan malah saling menjajah?”

BECEMUDA SENIN, 18 JULI 2016

BEDANYA MOS DENGAN MPLS

Diantara Orientasi dan Pengenalan

Dee Lestari

Audrey Elora Angelina Sidabutar

Banyak Hobi Menyenangkan MELAKUKAN hal yang menye­ nangkan di waktu luang dapat membuat pikiran rileks. Dian­ tara Mendengarkan lagu, meng­ gambar dan bermain game men­ jadi hobi menyenangkan Audrey Elora ­Angelina Sidabutar siswi XI Perawat SMK Kesehatan Bhakti Medika. Dara cantik kelahiran Cianjur 25 Oktober 2000 ini aktif di ekskul teater, guys. Karena mengikuti ekskul teat­ er melatih kemampuan seni. Cita citanya ingin menjadi perawat yang sukses. Mampu membang­ gakan orang tua dan bisa merawat orang yang sakit hingga sembuh. Audrey mengatakan banyak pengalaman di sekolah hingga kini ia menginjak kelas XI. Salah satu­ nya yaitu yang paling terkenang di sekolah menonton festival band dengan bintang tamu Lyla. (cr3)

ILUSTRASI/NET

Selfie Pertama di Dunia SEIRING dengan perkembangan kualitas kamera smartphone yang terus meningkat, banyaknya plat­ form social media untuk berbagi foto, serta akses internet yang se­ makin mudah dan murah men­ jadikan kita, mayoritas pengguna smartphone tidak melewatkan ak­ tivitas yang satu ini: SELFIE! Kecenderungan untuk eksis memang hal yang wajar apalagi teknologi sudah sangat mendukung untuk eksis. Entah hanya sekedar disimpan untuk koleksi pribadi, bi­ asanya untuk profil picture socmed yang kita pakai, atau untuk diung­ gah langsung ke social media. Apapun itu selama masih dalam kategori wajar, sah-sah saja untuk ber-selfie ria. Tapi sebe­ lum kamu berselfie ganteng dikit cekrek ternyata faktanya selfie pertama di dunia dilakukan oleh Robert Cornelius pada tahun 1839. Ini adalah masa pada awal-awal saat kamera baru saja ditemukan. Jangan dibayangkan dengan kam­ era digital yang kita miliki saat ini, mungkin dulu saat pengambilan waktu yang dibutuhkan bisa jadi lebih lama. (cr3)

HAI Guys, happy Monday. Sekarang udah masuk sekolah lagi kan ya. Bece Muda ada juga yang baru menginjak tingkat sekolah baru, yey. Congrats.. Banyak dari kalian udah seneng pake perlengkapan sekolah baru kan?

B

TW, ngomongin tentang masuk sekolah nih, diantara kalian ada yang mengikuti MPLS kan. Setelah sebe­ lumnya sebelum belajar mengajar di mulai dilaksanakan MOS. Nah, Bece Muda udah ada yang tau be­ lum apa bedanya MOS dengan MPLS? Mutiara Anggun Cahyani, siswi ke­ las XI Farmasi SMK Kesehatan Bhakti Medika, mengatakan kegiatan MPLS dalam tujuan serta fungsinya memi­ liki perbedaaan yang berbeda daripada MOS. Pasalnya MPLS adalah Masa Pen­ genalan Lingkungan Sekolah yang tang­ gung jawabnya langsung oleh kepala sekolah dan guru, guys. “Sebagai anggota MPK yang menga­ wasi bidang perspesi dan apresiasi seni kreasi. Tentunya di MPLS ini kita men­ gadakan unjuk kreasi yang dilaksankan oleh semua ekskul dikemas secara me­ narik dan diawasi oleh MPK dilihat dari kinerja OSIS,” kata Mutiara, kepada “BC” Minggu (17/7). Selain itu, ia menambahkan den­ gan acara MPLS ini ada perbaikan yang positif dibandng MOS. Soalnya beberapa hal seperti mengerjai siswa baru dihapuskan karena tidak ada

nilai pendidikannya sama sekali, guys. Kemudian rekannya yang bernama Alvi Pradana, siswa kelas XI Farmasi A SMK Kes­ ehatan Bakti Medika, menjelas­ kan jika dalam pelaksanaannya MPLS lebih diisi kepada materi soal keterangan sekolah serta pembentukan karakter agar siswa baru nantinya disiplin dan mema­ tuhi peraturan yang ada di sekolah. “Dengan MPLS ini mudah mu­ dahan bisa menjadikan siswa baru semakin paham dengan aturan se­ kolah, dan selama 3 hari ini lancar MPLsnya. Selain itu bisa bermanfaat buat ade semuanya tentang materi yang disampaikan oleh guru ketika MPLS,” jelas Alvi. (cr3)

Dengan MPLS ini mudah mudahan bisa menjadikan siswa baru semakin paham dengan aturan sekolah, dan selama 3 hari ini lancar MPLsnya. Selain itu bisa bermanfaat buat ade semuanya tentang materi yang disampaikan oleh guru ketika MPLS.”

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: BERITACIANJUR/CR3

EKSKUL Mempersiapkan Peserta Didik yang Terampil

Bukan Sekedar Keterampilan Tapi Kecakapan Siswa Berhubungan dengan keterampilan pelajar di SMK Al-Munawwarah yang berada di Babakancaringin, Kecamatan Karangtengah. Mempersiapkan peserta didiknya dalam memiliki sebuah keterampilan yang disesuaikan dengan setiap jurusannya. Iya..dari empat jurusan yang dimiliki sekolah yang satu ini, yaitu teknik sepeda motor (TSM), komputer dan jaringan, desain grafis dan administrasi perkantoran. Di sekolah ini, pelajarnya diwajibkan untuk mengikuti kegiatan tambahan yang diga­ bungkan dalam ekstrakulikuler (ekskul). “Kami mewajibkan peserta didik untuk mengikutinya den­

gan tujuan lulusan kami bisa siap bekerja, mandiri dan ber­ saing di dunia industri,” ucap Kepala SMK Al-Munawwarah, Cep Yudi kepada “BC”. Sambung dia, setiap tingka­ tan kelas memiliki keterampi­ lan yang berbeda seperti untuk jurusan TSM kelas X diberikan keahlian teknik pengelasan, un­ tuk jurusan Komputer dan Jar­ ingan, Desai Grafis dan Admin­ istrasi Perkoantoran diberikan pelatihan pengetikan 10 jari ser­ ta muatan lokal bahasa Jepang. “Kami memberikan ket­ erampilan di luar jam sekolah bukan hanya untuk kelas X tapi untuk kelas XI untuk jurusan TSM perawatan ringan sepeda motor dan TKJ servis PC dan printer dan kelas XII TSM di­ berikan pelatihan bagaimana caranya memberikan pelayanan

jadi sebuah bekal untuk mem­ buka lapangan pekerjaan. “Berharap apa yang su­ dah didapatkan pelajar di se­ kolah kami bisa bermanfaat dan di manfaatkan dengan baik sehingga membawa peru­ bahan bagi pelajar nantinya,” ­tandasnya. (usi)

ILUSTRASI/NET

servis standar perusahan oto­ motif sepeda motor,” jelasnya. Dari Tingkatan kelas terse­ but nantinya keterampilan yang didapat bukan hanya sekedar

keterampilan melainkan se­ buah kecakapan hidup yang bisa diaplikasikan di dunia in­ dustri maupun di kehidupan sehari-hari. Bahkan bisa me­


HALAMAN

B4

LifeStyle

Setelah Empat Tahun Nycta Gina Berhijab NYCTA Gina baru saja menambah daftar panjang artis Tanah Air yang berhijab. Di penghujung Ramadan tahun ini, Gina memutuskan untuk menutup auratnya. Rupanya keputusan Nycta Gina untuk berhijab bukan lantaran latah melihat banyaknya rekan sesama artis yang juga sudah berkerudung. Jauh sebelum ini, sudah terbersit niat dalam hati Gina untuk berhijab. “Niat pakai kerudungnya itu udah lama sebenernya. Udah dari saat umrah tahun 2012. Cuma waktu itu kayak masih ragu-ragu, belum mantap, entar ini itu..” ungkap Nycta Gina dalam video blognya yang diunggah ke YouTube barubaru ini. Setelah empat tahun menunda, Nycta Gina pun akhirnya mantap berhijab. Keinginan Gina pun semakin kuat berkat dukungan suami dan anaknya.

“Tiba-tiba kayak terpanggil aja. Udah menikah, udah punya anak. Kayaknya hidup udah lengkap, apalagi yang mau dicari... jadi kayak, ah udahlah gue mau pakai hijab aja,” ujar pemeran karakter Jeng Kellin itu. Lantaran sudah berhijab, Nycta Gina pun berencana untuk menghibahkan semua pakaian lamanya yang menurutnya sudah tak bisa lagi ia pakai. Terutama pakaian-pakaian tak berlengan dan mini. “Kali aja ada yang ukuran badannya pas sama aku. Baju-baju aku bagus lho. Kan sekarang aku sudah pakai hijab jadi enggak

+ ENTERTAINMENT SENIN, 18 JULI 2016

Suhu Air Dapat Pengaruhi Kecantikan

MULAI dari air yang Anda gunakan untuk keramas atau mencuci rambut, air sangat berpengaruh terhadap ritual kecantikan yang biasa Anda lakukan.

M

aksudnya di sini adalah suhu air yang tepat dapat membuat perbedaan yang sangat signifikan antara kulit merah, gatal, atau lembut seperti bayi. Sebagian besar orang, masih sering mengabaik a n

suhu air ketika mencuci wajah dengan menggunakan suhu air yang terlalu dingin atau panas. Padahal suhu yang baik untuk mencuci wajah adalah suhu ruang yang sedikit hangat. Suhu air

adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan saat mencuci muka sebab jika tidak diperhatikan, hal ini dapat merusak kulit. Dilansir dari purewow. com, berikut ini adalah beberapa panduan menggunakan air dengan suhu yang berbedabeda untuk ritual kecantikan Anda sehari-hari.

2. Air Biasa (Segar) Air dengan suhu ini biasanya digunakan untuk mencuci muka, cukup untuk membuat Anda langsung terjaga, tanpa merasa terlalu kedinginan. Air biasa atau segar juga membantu untuk mengurangi kemerahan pada kulit, serta menutup pori-pori. 3. Air Hangat Suam Kuku Air ini biasanya digunakan untuk mandi dan mencuci rambut. Anda semua tahu bagaimana rasanya mandi menggunakan air hangat setelah melewati hari yang panjang. Namun, kulit tubuh dan kulit kepala yang terlalu lama bersentuhan dengan air hangat akan membuatnya kering. Untuk itu, Anda disarankan melakukan eksfoliasi atau keramas satu kali dalam seminggu untuk mencegah kekeringan pada kulit.

mungkin aku pakai baju kayak gini lagi. Ini baju-baju di kala aku belum menemukan jalan yang benar,” gurau Nycta Gina sambil memperlihatkan sehelai pakaian tanpa lengan. (net/ yhi)

4. Air Panas Air panas biasanya digunakan untuk bercukur. Panasnya air dapat melembutkan rambut, sehingga mereka lebih mudah untuk diatur. Untuk menghindari kulit kering, gunakan air panas hanya pada awal akan mencukur rambut, setelah selesai, kembali lagi kepada air hangat suam kuku. Lantas, bagaimana dengan menggosok gigi? Air apa yang harus Anda gunakan? Belum ditemukan hubungan pasti antara suhu air dengan kebersihan mulut, Anda hanya disarankan untuk membersihkan gigi secara rutin. (net/Yadi Haryadi)

Nycta Gina

Amel Carla Terjebak Kudeta Militer Turki AMEL Carla terjebak di bandara Ataturk, Istanbul, Turki pada Jumat (15/7), tak ada penerbangan saat Amel berada di sana. Sedangkan, jadwal penerbangan dirinya ke Jakarta direncanakan pada hari itu juga. Rupanya sat itu Turki sedang berdarah, terjadi kudeta militer di Negeri Elif tersebut. Bahkan Amel Carla sendiri melihat secara langsung ada seseorang yang menodongkan sebuah senapan kepada orang lain. “Sebelumnya, ada yang ditodong pakai senjata. Kami panik, militer di sana ada yang nembakin kaca juga,” awal cerita Amel Carla di kediamannya kawasan Cilandak, Jakarta Selatan,Minggu (17/7).

Amel Carla dan keluarga yang baru pulang berlibur dari Belanda sempat merasa kondisi aman walau hanya sesaat. Namun tibatiba, banyak warga yang mendukung pemerintahan Turki saat ini ikut turun ke jalan berusaha memukul mundur para militer yang melakukan kudeta. “Tapi di sana warga yang pro pemerintah ikut turun ke jalan. Sudah merasa aman, duduk di pinggir jalan, lalu ada yang heboh lagi, banyak bangat orang berjalan, mereka demo melawan militer,” sambung Amel Carla. Tragedi kian heboh yang terjadi di Turki membuat Amel ketakutan. Bahkan dirinya sempat berpikir tak akan bisa kembali ke Tanah Air. (net/yhi)

Amel Carla

1. Air Dingin Air dingin biasanya digunakan untuk mengeringkan kuku yang baru saja dicat. Hal ini dilakukan untuk memangkas waktu, agar lebih cepat. Setelah selesai dicat, biarkan mereka selama beberapa menit, kemudian celupkan ke dalam sebuah mangkuk yang berisi air dingin.

NET

Keahlian yang Berguna Bagi Proses Penghematan HIDUP hemat menjadi salah satu cara yang tepat untuk bertahan hidup di kota metropolitan seperti Jakarta. Jika Anda tidak memiliki penghasilan selangit seperti artis atau pengusaha besar, maka hidup hemat merupakan salah satu kebiasaan yang bisa Anda terapkan untuk mencapai tujuan finansial, seperti menabung. Agar dapat menerapkan pola hidup hemat tersebut, ada beberapa keahlian penting yang bisa membantu Anda. Kalau Anda memiliki atau ingin mempelajari beberapa keahlian tersebut, pola hidup hemat dapat lebih mudah dilakukan. Beberapa keahlian berikut merupakan bergunan bagi mproses penghematan. 1. Keahlian Memasak Punya keahlian memasak akan sangat menguntungkan untuk berhemat selama memiliki niat. Luangkan waktu untuk memasak makan siang atau makan malam Anda. Selain lebih hemat, memasak bekal makanan sendiri juga lebih menjamin makanan yang Anda nikmati aman untuk dikonsumsi. Minimal, Anda dapat memasak nasi, telur, atau mie yang dapat mem-

bantu Anda berhemat. 2. Keahlian Pertukangan atau Otomotif Kalau Anda punya keahlian yang satu ini, Anda dapat menghemat uang sekaligus waktu jika ada yang tidak beres dengan kendaraan Anda. Atau, Anda juga bisa memanfaatkan keahlian Anda untuk membuat berbagai macam peralatan sederhana untuk membantu hidup sehari-hari. Keahlian yang menarik, bukan?

shop, ada banyak keuntungan yang Anda peroleh. Misalnya, Anda tidak perlu repot menyewa jasa untuk membuat desain kartu undangan pesta ulang tahun anak atau pesta perayaan lain. Anda tinggal membuat sendiri desainnya dan

serahkan ke supplier pencetak kartu undangan. Selain itu, keahlian ini banyak dicari orang sehingga Anda bisa memanfaatkannya juga untuk mencari penghasilan tambahan.

4. Keahlian Membaca Bagaimana membaca dapat membantu Anda hidup hemat? Banyak membaca akan membuat wawasan Anda lebih luas untuk berbagai tips hidup hemat. Selain itu, belajar mengenai manajemen keuangan pribadi dan pengetahuan-pengetahuan keuangan dasar juga akan sangat membantu Anda untuk melakukan penghematan dan membuat keputusan finansial yang tepat. (net/yhi)

3. Keahlian di Bidang Seni Desain Grafis atau Multimedia Jika Anda pandai memanfaatkan aplikasi desain grafis seperti Photo-

NET


Klik! beritacianjur.com

SENIN, 18 JULI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

PUNGGAWA BIRU

Atep Tetap Bersahabat Saat Diluar Lapangan

BANDUNG-Perseteruan antara Viking Persib Club dengan Jakmania memang sudah mendarah daging. Bahkan rasa benci satu sama lain bisa sampai memakan korban jiwa. Namun kondisi itu tidak berlaku bagi pemain Persib, Atep, yang mempersunting salah satu suporter Persija, Lilis Yumaini. Kisah asmara Atep dengan Lilis bersemi ketika winger asal Cianjur itu masih membela Persija Jakarta pada musim 2004 hingga 2008 lalu. Saat ini sudah 8 tahun Atep akhirnya memutuskan pulang ke klub yang dia cintai bahkan sudah dipercaya menjadi kapten tim. Tapi ada kalanya Atep pun kembali ke kampung halaman sang istri di Jakarta dan tidak jarang dia bertemu dengan Jakmania. Beruntung cap musuh y a n g m e lekat pada Atep hanya berlaku d i pertan-

dingan saja. Saat pulang ke rumah mertuanya, tak ada sedikit pun intimidasi yang mengarah kepadanya. Ketika bermain melawan Persija di Jakarta, skuat Maung Bandung kerap mendapat teror dari penonton tuan rumah. Tidak jarang kendaraan taktis (rantis) pun digunakan sebagai antisipasi gangguan yang dilakukan oknum Jakmania. Bus Maung Bandung pun pernah menjadi korban kebrutalan suporter tim Ibu Kota di musim 2013 lalu. Namun di luar sepakbola, Atep merasa tetap aman ketika berada di Jakarta. Secara pribadi, Atep ingin perseteruan antara kedua kelompok suporter benar-benar berakhir. Karena sudah bukan jamannya kedua suporter meributkan gengsi yang berujung aksi kriminalitas. Dia menyebut akibat perseteruan tersebut akan banyak menelan korban hingga klub pun terkena imbasnya. (net/yhi)

“Tepatnya pada menit 37, Ade Jantra membuat bobotoh panik dengan tendangannya yang nyaris merobek jala Persib. Beruntung masih bisa diselamatkan kiper I Made Wirawan.”

Persib Gagal Menang

PERSIB Bandung gagal memanfaatkan dukungan puluhan ribu bobotoh yang memadati Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Kota Bandung, setelah bermain imbang 0-0 dengan Persija Jakarta, pada laga lanjutan TSC A 2016 bertajuk ‘El Classico’, Sabtu (16/7) 2016 malam.

H Atep

Faktor Keberuntungan Jadi Pembeda BANDUNG-Pertandin- Persib) kita sudah melakugan Persib melawan Per- kannya namun kami mesija Sabtu (16/7) di Stadion mang belum beruntung,” Gelora Bandung Lautan Api kata Dias dalam konfrensi (GBLA) yang berkesuda- pers usai laga. han 0-0, menjadi laga yang Penyelesaian akhir membosankan selanjutnya menjadi salah satu pesetelah kedua tim juga ber- nyebab Persib gagal bawa main tanpa gol di dua per- pulang tiga poin. Penamtemuan pilan An“Ya, kesempatan terakhir dritany m u s i m dibawah cetak gol tapi belum 2014 lalu. mistar menghasilkan. Tengawang Kedepannya kita akan P e r s i j a tu sangat mencoba berlatih lagi disayangpula sakan, kangat patut supaya lebih baik lagi rena Perdiacungi main di Jayapura.” sib tercatat jempol memiliki dengan banyak peluang dalam laga mampu menggagalkan 8 pekan kesepuluh TSC A kali percobaan tendangan 2016. Full back Persib, Dias ke gawangnya. Angga Putra mengaku saHasil imbang ini juga ngat menyayangkan akan bukan akhir dari perjuanghasil ini imbang tersebut. an Persib. Dias berharap Namun, dirinya me- laga tandang ke Jayapura wakili pemain sudah ber- dan Padang timnya bisa usaha keras untuk meme- memperbaiki segala kenangkan laga, namun dewi kurangannya. fortuna belum memihak “Ya, kesempatan cekepada timnya. tak gol tapi belum meng“Pertandingan malam hasilkan. Kedepannya ini saya sebagai pemain, kita akan mencoba berlakita sudah berjuang mak- tih lagi supaya lebih baik simal apa yang diinstruksi- lagi main di Jayapura,” kan Pak Djadjang (pelatih ucapnya. (net/yhi)

asil imbang ini tak lain karena tangguhnya kiper Persija Andritany Ardhiyasa yang berhasil mengagalkan sejumlah peluang matang lini depan Persib. Sebenarnya, Persib mampu memulai laga melawan Persija dengan cukup baik dimana pada 10 menit awal babak pertama Maung Bandung menguasai jalannya pertandingan. Melalui motor serangan Atep Rizal dan Zulham Zamrun Persib mengu-

rung gawang Persija. Sayang, salah satu peluang matang yang dimiliki Zulham di dalam kotak penalti pada menit ke-8 dapat dimentahkan Andritany. Padahal, saat itu Zulham sudah terlepas dari kawalan lini belakang pemain Persija. Sedangkan serangan Persija tampak kesulitan menembus duet perdana lini belakang Vladimir Vujovic dan Rudolof Yanto Basna. Dengan kekompakan mereka, penyerang Persija Bambang Pamungkas mampu terperang-

kap jebakan di menit 13. Peluang Persib kemudian didapatkan lagi di menit ke21. Tendangan keras Vladimir dari luar kotak penalti masih melebar tipis. Begitu juga peluang Pugliara satu menit kemudian yang lagi-lagi berhasil ditangkap kiper Persija. Persija sebenarnya bukan tanpa peluang. Tepatnya pada menit 37, Ade Jantra membuat bobotoh panik dengan tendangannya yang nyaris merobek jala Persib. Beruntung masih bisa diselamatkan kiper I Made Wirawan. Persib mendapatkan kesempatan gol, sayangnya tendangan bebas yang dieksekusi Sergio ?masih melambung di mistar gawang. Di tiga menit sisa paruh pertama, Persib dan Persija saling memberikan ancaman. Tapi hingga turun minum, kedudukan bertahan tanpa gol. Di babak kedua, Persija mencoba menekan Persib di menit-menit awal. Melalui

dua peluang Bambang Pamungkas, Persija berhasil mengancam gawang I Made. Akan tetapi, tendangan Bepe masih melebar. Tak mau kalah, Persib mendapatkan peluang pertama di babak kedua melalui Serginho van Dijk pada menit 47. Akan tetapi, tendangan Sergio masih ditepis Andritany. Mengetahui anak asuhnya kesulitan menjebol gawang Persija, Djadjang Nurdjaman melakukan penyegaran pemain dengan memasukkan David Laly. Laly masuk di menit 56 menggantikan Zulham Zamrun. Pergantian ini membuat permainan Persib menjadi lebih cepat dan berkembang. Tusukan David Laly dari sektor pinggir lapangan mampi merepotkan lini belakang Macan Kemayoran. Kemudian peluang Persib didapatkan pasa menit 58 melalui tendangan bebas Sergio yang melebar. Dan juga tendangan

NET

David Laly di menit 63 pun melebar. Di sisa pertandingan Djanur kemudian melakukan dua pergantian pemain. Menit ke67 Sergio digantikan Juan Carlos Belencoso serta menit 72 Atep digantikan Tantan. Pergantian ini membuat Persib semakin mengurung Persija di lima menit terakhir babak kedua. Setidaknya, Persib memiliki empat peluang untuk menjadi gol. Sayang, tendangan Tantang di menit ke-89 dan sundilan Vlado di menit 91 berhasil digagalkan Andritany. Di kubu lawan, Persija mendapatkan peluang emas di babak perpanjangan babak kedua melalui Ade Jantra. Mendapat sodoran pendek dari Sutanto Tan di dalam kotak penalti Persib, tendangan keras Ade masih dapat diblok Made Wirawan. Skor 0-0 bertahan hingga wasit Bahrul Ulum meniup peluit tanda akhir pertandingan. (net/Yadi Haryadi)

Maung Bandung Segera Bertandang ke Papua BANDUNG-Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengakui, Persib hanya memiliki waktu yang singkat untuk mempersiapkan tim jelang melakukan partai tandang ke markas Persipura Jayapura pada Kamis, (21/7) pekan ini. Pasalnya, Persib hanya memiliki satu kali berlatih sebelum memutuskan terbang ke Jayapura. “Empat hari persiapan melawan Persipura tentu mepet. Pada Minggu Persib libur sehari dan kembali latihan Senin pagi (18/7). Kita latihan sekali sebelum Senin sore, tim sudah terbang ke Papua dan bersiap menghadapi Persipura,” ucap D ­ jadjang di Bandung, ­Minggu (17/7). Djadjang menambahkan, dengan persiapan yang mepet tentunya ia tak banyak yang bisa ?dilakukan dalam urusan taktik. Apalagi, faktor utama dan terus digenjot dalam 3 hari kedepan yakni mental para pemain. “Apapun kondisi menjelang pertandingan kami akan memaksimalkan per-

siapan. Tidak banyak yang dilakukan dan yang terpenting dengan memotivasi pemain dari segi mental. Terutama setelah mengalami hasil mengecewakan lawan

Persija,” ucapnya. Djanur menilai hasil imbang 0-0 merupakan sebuah kerugian besar karena Persib bertindak sebagai tuan rumah. Sehingga harus

NET

dibalas dengan meraih angka dalam lawatan ke Papua. “Hasil yang kurang memuaskan. Secepatnya kami harus bangkit dan menguatkan mental agar tidak ter-

puruk dan bersiap menghadapi laga berat lainnya lawan Persipura,” katanya. Sementara itu, Pemain belakang Persib Bandung, Dias Angga Putra berjanji bakal tampil lebih baik lagi saat melakoni duel tandang melawan Persipura ?Jayapura, Kamis, 21 Juli 2016. Ia yakin Persib memiliki semangat berlipat untuk membawa angka sekaligus mengobati kekecewaan bobotoh. “Semoga kami bisa memberikan hasil maksimal saat main di Jayapura. Yakni tiga poin,” ungkapnya. Ketika disinggung mengenai permainan melawan Persija, Dias menyakinkan timnya sudah bermain maksimal. Menurut dia, Persib hanya kurang beruntung tak mampu memenangkan pertandingan. “Kami sudah melakukan yang terbaik dan masih ­kurang beruntung saja padahal banyak kesempatan untuk terjadinya gol. Kami hanya kurang beruntung,” tutur Dias saat jumpa pers. (net/yhi)


HALAMAN

B6

BISNISLINE

Ibu sering mengajarkan Saya untuk tidak melihat ke belakang menyesali sesuatu tapi maju terus ke depan untuk hal yang selanjutnya. Jumlah waktu yang orang habiskan menangisi kesalahan ketimbang menempatkan tenaga itu untuk mengerjakan hal yang lain, selalu buat saya takjub.” Richard Branson Raja Bisnis Inggris

SENIN, 18 JULI 2016

Para Petani Mulai Panen Padi

KINI, para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Sawargi di Kampung Bunisari, RT 4 RW 3, Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, mulai ramai memanen padi.

K

endati harga gabah kering masih terbilang stagnan, yakni di kisaran Rp3.900 sampai Rp4000 per kilogramnya (kg) namun para petani pun sekarang terlihat begitu sumuringah melakukan panen karena tanaman padinya terlihat mulus dan dinilai harganya masih relatif cukup baik. Menurut salah seorang

anggota Poktan Sawargi, Iwan (35), dengan menggarap sawah seluas 200 tumbak atau 2.800 meter persegi ditanaminya varietas padi mikongga. “Sekarang sudah di panen dan mengasilkan gabah gering sekitar 6,5 kg per tumbaknya,” tuturnya. Dengan dihargai tengkulak senilai Rp4.000 per kilonya, dirinya bersyukur karena hasil panen di sawahnya selain

mampu menghidupi kebutuhan keluarganya sehari-hari juga buat biaya anaknya masuk sekolah. ”Kebetulan anak saya yang pertama masuk ke SMP dan kebetulan juga di sawah lagi panen, sehingga uangnya dipakai biaya sekolah anak,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Poktan Sawargi, Asep Rasida, mengatakan, para petani yang ter-

gabung dalam Poktan Sawargi, sekarang sudah mulai ramai memanen padi dengan kondisi tanaman padinya mulus dan bagus. “Karena seluruh petani mengikuti arahan dan petunjuk dari Poktan. Seperti menanam padi dengan varietas mikongga, Cihedrang, dan Invari hingga hasilnya pun bagus meski harganya masih stagnan di kisaran Rp3.900 sampai

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

Rp4.000 per kilogramnya,” imbuhnya. Tapi, sambungnya, setelah panen serempak biasanya harga gabah kering selalu merosot karena diduga banyaknya dipermainkan tengkulak. “Dengan adanya panen perdana ini semoga seluruh petani yang berada dalam Poktan Sawargi mendapat keuntungan yang signifikan,” harapnya. (pip)

Produk Pertanian Kabupaten Tahun Ajaran Baru Tukang Jahit Banjir Order Bandung Diekspor Bisnis Makanan Ringan Cukup Menjanjikan BERBISNIS makanan ringan (cemilan, red) memang begitu cukup menjanjikan. Hal itu, bisa terlihat di sejumlah pasar tradisional yang semakin banyak para pedagang berjualan cemilan seperti simping, pilus, telur gabus, astor, kue kering dan lainnya dengan berbagai varian serta dijual baik eceran maupun partai besar (kiloran). “Iya, bisnis cemilan atau makanan ringan ini memang cukup menjanjikan. Karena masyarakat tak perlu membeli secara ball melainkan bisa membeli secara eceran,” ucap Nurdin (34), pedagang makanan ringan di Pasar Induk Cianjur (PIC) Pasirhayam pada “BC”, Minggu (17/7). Untuk harganya sendiri, seperti eceran mulai dari Rp5 ribu per pic hingga Rp15 ribu per kilogramnya (kg). Sedangkan untuk jumlah besar atau ballan dihargai mulai dari Rp10 ribu hingga Rp100 ribu ke atas tergantung dari jenis makanannya itu sendiri. “Sebenarnya lebih menguntungkan dijual secara eceran, dibandingkan dengan pembeli membeli secara ballan. Tapi kita serahkan maunya pembeli saja,” terangnya. Usaha yang sudah lama dijalankannya ini, ternyata memang cukup menjanjikan. Pasalnya, sudah banyak

masyarakat yang lebih memilih membeli makanan ringan untuk dijadikan oleh-oleh atau konsumsi secara pribadi maupun untuk disediakan dalam kegiatan tertentu. “Seperti yang terjadi pada Lebaran kemarin (2016), banyak masyarakat yang beli untuk hidangan atau dibawa mudik. Rata-rata beli permakanannya 1 kg,” jelasnya. Senada diungkapkan Komarudin (43), penjual makanan ringan di Pasar Muka Cianjur, makanan ringan yang dijual secara kiloan lebih diminati masyarakat karena selain murah makanan yang dibelinya cukup banyak untuk dikonsumsi satu keluarga kecil. Sehingga, sambungnya, bisa dibilang lebih praktis dan ekonomis. Diakuinya, usaha seperti inipun memang cukup menguntungkan karena pembeli yang datang lebih banyak membeli secara eceran sehingga pendapatannya (keuntungan) lebih dari harga pembelian barang dari distributor makanan ringannya. “Alhamdulillah, banyak yang beli makanan ringan kiloan ini, selain enak tahan juga lama. Rata-rata per hari bisa dapat sekitar Rp1 juta bahkan lebih tergantung situasi dan kondisi pembeli yang datang, kadang ramai dan tidaknya,” tutupnya. (usi)

ILUSTRASI/NET

KONTRIBUSI Kabupaten Bandung terhadap produksi sejumlah sayuran, seperti kentang, kubis, tomat, bawang merah, dan cabai merah di Jawa Barat (Jabar) mencapai 40 persen total produksi kebutuhan Jabar. Beberapa kelompok tani (Poktan) pun berhasil mengekspor hasil panennya. Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bandung, Tisna Umaran, mengatakan, sejumlah wilayah pertanian di dataran tinggi, seperti Pangalengan, Cilengkrang, Ibun, Kertasari, Ciwidey, dan Pasirjambu pada umumnya berhasil dijual ke luar negeri. “Kami dorong mereka dalam penyedian sarana dan prasana termasuk kelembagaannya. Sejum-

Kami dorong mereka dalam penyedian sarana dan prasana termasuk kelembagaannya. Sejumlah perguruan tinggi pun ikut membantu mengembangkannya sejak lama.” lah perguruan tinggi pun ikut membantu mengembangkannya sejak lama,” kata Tisna kepada wartawan, Minggu (17/7). Negara tujuan ekspor hasil pertanian Kabupaten Bandung, antara lain Eropa, Timur Tengah,

Cina, Jepang, Singapura, atau Korea Selatan. Tak hanya ekspor, hasil pertanian Kabupaten Bandung pun dipasarkan ke sejumlah kota besar lainnya. Menurutnya, dalam hal ekspor tugas Pemerintah Daerah (Pemda) terbantu oleh fasilitasi yang dilakukan buyer yang menawarkan pembenihan, penanggulangan penyakit, sampai pemasaran. Makanya, pihaknya membantu dalam hal penyediaan infrastruktur. “Seperti Kelompok Tani Katata Pangalengan yang bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Unpad membudidayakan sayuran yang biasanya diimpor dari luar negeri, seperti baby kenya, labu Jepang, tomat beef, timun Jepang, dan kubis,” ucapnya. (net/rus)

“Tak hanya para orang­tua siswa saja, para pemilik yayasan di Kecamatan Ciranjang, Mande, Cikalong, Haurwangi dan apa pula yang dari daerah Bandung Barat mengirim order untuk dibuatkan pakaian seragam sekolah,” MENJELANG tahun ajaran baru, sejumlah tukang jahit kebanjiran order. Seperti halnya, Ade Ajat Sukandi (47), tukang jahit asal Kampung Sindang Asih RT 4 RW 1, Desa Sindangjaya, Kecamatan Ciranjang, yang sibuk membuat pakian seragam sekolah pesanan warga (orangtua siswa, red). “Tak hanya para orang­ tua siswa saja, para pemilik yayasan di Kecamatan Ciranjang, Mande, Cikalong, Haurwangi dan apa pula yang dari daerah Bandung Barat mengirim order untuk dibuatkan pakaian seragam sekolah,” tuturnya. Dengan banyaknya order menjahit pakaian seragam sekolah, Ade bersama dua orang temannya pun mampu mendapat keuntungan hingga sekitar Rp200 ribu sampai Rp250 ribu tiap harinya.

Ade mengaku, sudah lama menjadi tukang jahit pakaian. “Sekarang jasa kuli membuat pakaian seragam sekolah satu stel dihargai Rp100 ribu. Ramainya warga untuk dibuatkan pakaian di saat mau Lebaran dan menjelang mau masuk sekolah seperti sekarang,” aku Ade. Kini, dirinya pun telah menerima banyak order menjahit pakaian seragam sekolah, seperti buat anakanak PAUD/TK, SD, SMP, MTs, dan SLTA baik dari yayasan pendidikan maupun perorangan. Ia mengungkapkan, hanya memiliki dua orang karyawan dengan upah sistem borongan untuk membantunya menjahit saja, sedangkan mola dan motong kainnya dilaksanakannya sendiri. (pip)

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

ILUSTRASI/NET


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SENIN, 18 JULI 2016

... Guru Silat Sodomi Muridnya DARI HALAMAN B1...

Berdasarkan hasil Berita Acara Pemeriksaan (BAP) menyebutkan, pelaku terindikasi melakukan pencabulan kepada 10 orang anak dibawah umur. Namun setelah diperiksa lebih lanjut, hanya tiga yang terbukti menjadi korban sodomi, sedangkan 7 orang anak lainnya berhasil melarikan diri. “Kami sedang mencoba berkoordinasi dengan perangkat desa, mana tahu ada korban lain,” katanya. Saat menjalankan ak-

sinya, modus pelaku berupaya membujuk dan merayu korban dengan memberikan uang masing-masing kepada korban sebesar Rp. 6.000 dan akan memberikan ilmu silat. Setelah itu, pelaku membawa korban ke rumahnya, lalu mengajak korban melakukan kegiatan latihan silat dengan cara awalnya terlebih dahulu diikat kedua tangan dengan posisi korban membelakangi pelaku. Mirisnya, pelaku yang sudah memiliki niat jahat tersebut,selanjutnya menyuruh korban untuk telung-

kup. Pelaku bermaksud melakukan aksi bejatnya dengan menyetubuhi korban dari belakang. Sejumlah barang bukti yang berhasil disita polisi dari tangan pelaku, seperti sabuk, tali sepatu dan kantung plastik berisikan minyak goreng. “Dari hasil pemeriksaan, ternyata pelaku juga pernah menjadi korban sodomi pada saat duduk di bangku SMP,” tandas Benny. Karena pelaku masih dibawah umur, pihak kepolisian menangani kasus ini bersifat khusus (lex spe-

cialis) termasuk juga penahanannya. Hingga saat ini sudah 2 kasus pencabulan anak dibawah umur yang ditangani Satreskrim Polres Cianjur dari bulan Januari hingga Juli 2016 dengan jumlah pelaku dua orang. Akibat perbuatannya tersebut, pelaku dijerat pasal 82 ayat(1) junto Pasal 76 E huruf e UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman diatas lima tahun. (cr1)

... Potong Leher Dengan Sabit, Keburu Diselamatkan Warga DARI HALAMAN B1...

Nengsih mengaku, nyawa suaminya berhasil diselamatkan warga setelah dibawa ke RSUD Cianjur. Sebelum kejadian, ia melihat suaminya punya perangai buruk karena sering melamun sendirian. Bahkan keliatan linglung karena banyak orang disalaminya tanpa sebab yang jelas. “Suami saya itu berniat bunuh diri sewaktu kerja di sawah milik H. Mansur, mungkin dia alami stress. Padahal tuduhan pernah maling padi itu hanya fitnah belaka, sayapun tidak pernah mendengarnya,” ujarnya. Sementara itu, Pjs Kepala Desa Sukatani, E. Nurdin menjelaskan, peristiwa percobaan bunuh diri tersebut dilakukan salah seorang warganya dengan cara menggorok lehernya dengan sabit. Warga berupaya menyelamatkan nyawanya setelah diketahui nadinya masih berdenyut. “Waktu itu masih terlihat masih ada denyut nadinya maka Usep dibawa ke Puskesmas Cipeuyeum, karena tidak adanya ahli medis dan

Para Guru Inginkan Program Tunda Dihidupkan Kembali CIANJUR-Program Tunjangan Daerah (Tunda) sedikitnya mampu menyejahterakan para guru di Kabupaten Cianjur. Untuk itu diharapkan untuk dibuka kembali agar bisa diterima meskipun nilainya tidak besar. Seperti yang dikatakan oleh Mila Nurjanah, Guru SMK PGRI 2 Cianjur, dengan adanya kembali program Tunda berharap bisa mensejahterakan guru yang ada di Kabupaten Cianjur, meskipun nilainya tidak ­harus begitu besar. “Harapan kami sebagai guru semoga ada kembali tunjangan dari Pemerintah Kabupaten Cianjur, untuk guru yang mengajar sekarang. Baik guru PNS maupun non PNS dari Bupati sekarang yang baru menjabat irvan rivano muchtar, untuk guru tingkat TK, SD, SMP, SMA, dan SMK, semacam bantuan tiap bulannya meskipun tidak seberapa,” ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu. Meski pernah diadakan pada saat pemerintahan dahulu namun hanya berjalan beberapa bulan saja dengan alasan anggarannya harus memotong anggaran yang lain sehingga menjadikan program tersebut tidak ber-

“Kalau dulu ada Tunda, jika sekarang tidak ada, ketika bupati dulu pun itu hanya berjalan beberapa bulan saja jika untuk kepala sekolah masih ada, jika untuk guru sudah tidak ada.”

jalan normal. “Kalau dulu ada Tunda, jika sekarang tidak ada, ketika bupati dulu pun itu hanya berjalan beberapa bulan saja jika untuk kepala sekolah masih ada, jika untuk guru sudah tidak ada. Alasannya memang Cianjur itu pendapatan anggaran daerahnya minim, dan jika harus memberi Tunda kepada guru guru itu harus memotong anggaranyang lain, sementara yang lain harus diperhatikan,” imbuhnya. Para guru berharap Tunda tersebut diadakan kembali dengan tidak melupakan infrastuktur yang harus dibangun dan diperbaiki, namun tidak memotong anggaran lain. “Jika seharusnya dijadikan infrastuktur terus dipotong untuk menjadi tunda guru, jadi infrastruktur terbengkalai. Sekarang dengan adanya

bupati baru yang seperti itu biasa diadakan kembali dengan catatan tidak memotong anggaran lain,” tuturnya. Dia menambahkan, pemerintah terus mengupayakan untuk mensejahterakan dengan adanya tunjangan sertifikasi untuk guru PNS dan non PNS, walaupun terkadang pencairannya tidak tentu. “Dari pemerintah sebetulnya sudah sejahtera, dengan adanya tunjangan sertifikasi untuk guru PNS maupun non PNS, meski pencairannya telat, itu biasanya dari pusat sudah ada di kas daerah hanya cairnya sebulan kemudian dikarenakan persyaratan dari guru sendiri telat, dari segi pemberkasan terkadang sekolah ini sudah beres sekolah lain belum sehingga menyebabkan telat,” ucapnya. Tapi upaya untuk mensejahterakan guru-guru terus dilakukan, seperti untuk daerah terpencil ada program 3T terpencil, terjauh, dan terdalam, itu gaji nya pun gede biasanya daerah papua dan sulawesi. “Ditambah lagi upaya pemerintah dengan adanya 3T, terpencil, terjauh dan terdalam, itu adanya seperti di Papua, dan Sulawesi, dengan gaji yang lumayan besar,” tuturnya. (k-1)

Pasca Lebaran, Pembuatan Kartu Kuning Meningkat Tajam BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

kurangnya peralatan akhirnya dibawa ke RSUD Cianjur dengan mengunakan angkot, karena mobil ambulans milik Puskesmas tidak ada sopirnya,” paparnya. Dia berharap agar warganya tidak membesarkan

upaya percobaan bunuh diri agar nyawa Usep diselamatkan. Begitupun dengan kabar yang menyebutkan Usep pernah maling juga tidak lagi didengungkan karena hal tersebut fitnah adanya. “Dengan adanya tu-

dingan maling padi, karena hal itu belum pasti, tidak memiliki bukti kuat, kalau memang benar adanya dan memiliki bukti kuat kenapa tidak sebelumnya dilaporkan pada pihak yang berwajib,” ucapnya. (pip)

... Disuguhi Hiburan Penampilan Tiga Band Lokal DARI HALAMAN B1...

Dia menambahkan, antusiasme para pengunjung pun tidak luput dari aktivitas para pedagang yang menjajakan dagangannya di kawasan CFD tersebut, tidak terkecuali bagi pengunjung yang berburu kuliner. “Selain ramai oleh para pengunjung untuk bersantai dan berolahraga, begitupun aktivitas pedagang, sangat sibuk untuk melayani konsumen, banyak juga diantara warga yang berburu kuliner,” imbuhnya.

DOK/BERITACIANJUR

Sementara itu, salah satu warga Rindy Maulana (23),

memanfaatkan CFD, sebagai sarana olahraga dan nongk-

rong bareng teman sekaligus mengisi hari libur terakhir. “Biasanya ke CFD cuma nongkrong aja, tapi coba sekarang buat olahraga dan ngisi waktu libur terakhir sama teman-teman, daripada harus liburan ke luar kota kan jauh,” tuturnya. Selama gelaran CFD berlangsung tidak sedikit pengunjung yang menikmati bersama keluarga sambil berselfie ria untuk mengabadikan momen. Lantaran CFD yang baru dibuka kembali ini bertepatan dengan akhir liburan sekolah. (k-1)

... Bagi Waktu Untuk Kerja dan Keluarga DARI HALAMAN B1...

Bagi pria kelahiran Cianjur, 14 Maret 1961 sebagai pemimpinj harus memiliki rasa tanggungjawab dan member nilai yang berarti. “Apapun kendala yang pernah dihadapi harus mampu dilalui oleh seorang pemimpin agar bisa di percaya oleh semua orang. Namun dalam sisi lain pastinya ada kendala sangat pelik tetapi dengan kesabaran dan keik-

lasan itu semua pasti ada jalan keluarnya,” ucapnya. Bekerja dimanapun bagi mantan Kepala Pusbindik Mande ini sama saja karena tergantung pribadinya sendiri. Terlebih dalam menjalankan tugas kepemimpinann harus tau akan adanya adanya perbedaan yang harus dipikir dan dimengerti. “Bagi kita bisa mengenal sisi baik dan buruk manusia haruslah bisa kita ketahui,

sebab kita bisa melihat dalam perbedaan dan karakternya masing masing. Sebagai seorang pemimpin yang ingin mengembangan usaha yang kita jalankan haruslah mempunyai pemikiran yang baik dan betul untu bisa memberikan contoh kepada bawahan kita,” paparnya. Dia mengumpamakan, dengan mengerti keadaan dan mudah berinterasi kepada yang lain pastinya lebih gampang menjalankan

... Gunakan Busana Sesuai Karakter DARI HALAMAN B1...

Selain menyanyi, perempuan asal Desa Bojongherang Kecamatan Cianjur juga gemar menggambar mampun menulis puisi. Terkadang juga melewatkan waktu selepas kerja dengan membaca buku novel ke-

sukaannya. Soal pasangan, ia memilih sosok pria yang simpel namun bertanggungjawab. “Apa yang saat ini dilakukan semata-mata untuk melepas rasa jenuh, setelah pulang bekerja pastinya menyempatkan waktu untuk membanca novel, meng-

gambar, menulis puisi atau bernyanyi. Kalau memilih pasangan itu yang simpel saja sama seperti yang lain harus romantic, baik dan bisa bertanggung jawab,” katanya. Setelah berhasil menamatkan sekolah dari SMK Pasundan 2 Cianjur, kini

program. Disisi lain kewajibannya sebagai kepala keluarga ditunaikan kepada 3 anaknya. Dengan memberikan bimbingan dan nasehat untuk mengajak ke dalam kegiatan keagamaan dan terus memberikan rasa kasih sayang. “Sesibuk apapun perkerjaan kita haruslah pandai-pandai membagi waktu untuk perkerjaan dan keluarga,” ucapnya menutup pembicaraan. (cr4)

tercatat sebagai karyawan di salahsatu perusahaan swasta di jalan raya Bandung Kecamatan Karangtengah. Namun keinginannya untuk meraih mimpi jadi penyanyi terkenal belum padam karena untuk membuktikan kepada kedua orangtuanya. (cr4)

... Ternyata Ikon Tokoh Pokemon Go Ada di Dunia Nyata DARI HALAMAN B1...

Mamalia tersebut baru bisa mulai dipelajari ketika memasuki 1993. Hingga saat ini, hanya 29 Pika yang terlihat di alam liar.

Pakar biologi meyakini hanya ada 2.000 Ili Pika yang hidup pada awal 1990an. Namun jumlah itu sudah jauh berkurang karena hilangnya habitat, meningkatnya populasi manusia, dan

aktivitas mereka di alam liar. Belum lagi, ancaman lain seperti global warming juga terjadi. Spesies pika berkomunikasi seperti tikus. Hanya beberapa pika yang cend-

erung diam. Warna mereka juga beragam, mulai dari abu-abu hingga bertitiktitik coklat. Warna tersebut sangat cocok untuk menyembunyikan diri di balik bebatuan gunung. (*)

CI ANJ UR - Pembuatan kartu kuning (AK-1) di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Cianjur mengalami peningkatan. Hal tersebut berbarengan dengan keperluan untuk melamar pekerjaan setelah libur lebaran. Menurut Kabid Bina Ketenagakerjaan, Sunardi melalui Kasi Bina Lembaga Usaha Ketenagakerjaan, Ahmad Ubaidillah mengatakan, terjadinya peningkatan permintaan pembuatan AK-1 pasca lebaran terjadi karena sejumlah calon pencari kerja mulai giat untuk melengkapi persyaratan surat lamarannya. “Iya kalau bulan puasa mungkin karena tanggung

untuk membuat kartu kuningnya. Akibatnya membludak sesudah lebaran, biasanya pembuatan hanya kisaran 50 hingga 100 lembar perhari tapi saat masuk kerja di hari pertama pemohon sudah mencapai 200 bahkan 300 lembar AK-1 perharinya,” paparnya kepada “BC”. Pria yang karib disapa Ubai ini menerangkan, selesai lebaran untuk pengajuan tidak hanya pembuatan baru melainkan untuk pembaharuan juga. Hal ini, akan terjadi sampai Minggu depan dan diharapkan bisa normal kembali. Pemohon AK-1 rata-rata mempergunakan AK-1 tidak hanya digunakan untuk melamar pekerjaan di Cianjur me-

NET

lainkan di luar daerah “Meningkatnya pemohon membuat kinerja dibatasi karena keterbatasan SDM dan kita itu mengerjakannya dalam satu hari selama jam kerja pelayanannya tidak ada ditunda hingga besoknya,” jelasnya. Sementara itu, Audi (24) pemohon AK-1 mengatakan, baru pertamakali membuat AK1 yang akan digunakannya sebagai syarat lamaran pekerjaan ke daerah Sukabumi. “Dari pagi datang kesini, mengantri dengan sejumlah pemohon lainnya karena tau akan mengantri jadi persiapan sudah dilakukan semejak pagi. Dengan persyaratan membawa pas Foto dan Foto copy ijazah terahir,” terangnya. (usi)

Wakil Rakyat Dorong Pemkab Realisasikan BLK CIANJUR-Upaya merealisasikan Balai Latihan Kerja (BLK) disuarakan oleh para wakil rakyat. Lantaran jika dibuka akan mampu melahirkan potensi tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan keahlian. Sebagaimana dikatakan Anggota Komisi IV DPRD Cianjur, M. Toha, sampai saat ini pusat keterampilan tersebut belum ada sehingga Cianjur mengandalkan daerah lain untuk memberikan kompetensi dan keterampilan untuk sejumlah calon tenaga kerja. “Iya keberadaan lembaga latihan kerja (BLK,red) kiranya harus dirintis keberadaannya bahkan dibuat perencanaannya,” ujarnya kepada “BC” beberapa waktu lalu.

“Iya kita sebagai dewan akan mendorng Pemkab Cianjur untuk bisa mengadakannya agar calon tenaga terfasilitas.” Toha mengakui, secara bersama-sama antara dewan bersama dinas terkait bahkan pihak lainnya yang bersangkutan harus saling berkordinasi untuk bisa mewujudkannya mendorong bupati. Kiranya akan menjadi pusat latihan keterampilan bagi calon tenaga kerja dengan sejumlah latar belakangnya seperti putus sekolah, penididikannya hanya sampai SD, SMP, SMA/SMK sehingga

meminimalisir pengangguran yang ada di Cianjur. “Keterampilan yang nantinya ada merupakan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dengan tahapan realisasinya sehingga lulusan nantinya bisa menjawab tantangan dunia kerja yang semakin bersaing dan berat,” jelasnya. Sehingga adanya BLK merupakan salah satu alternatif daerah menciptakan warga lebih terampil dan mampu diterima di dunia kerja dengan pengetahuan yang mempuni. “Iya kita sebagai dewan akan mendorng Pemkab Cianjur untuk bisa mengadakannya agar calon tenaga terfasilitas,” tandasnya. (usi)


SENIN, 18 JULI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Rihanna Balas Pesan Galau Gelandang Juventus

BIDUAN kondang, Rihanna membalas pesan ‘galau’ gelandang Juventus, Claudio Marchisio yang melewatkan konser sang diva di Turin, Italia, beberapa waktu lalu.

KANTE RESMI BERSERAGAM CHELSEA

N’GOLO Kante resmi bergabung dengan Chelsea dari juara Premier League 2015/16 Leicester City.

G

elandang 25 tahun timnas Prancis tersebut menjadi rekrutan kedua Antonio Conte di Stamford Bridge setelah Michy Batshuayi. Menurut Sky Sports, Kante berseragam Chelsea setelah ditebus dengan biaya transfer senilai £32 juta. Angka itu jauh lebih besar dibandingkan yang dikeluarkan Leicester ketika memboyongnya dari Caen awal musim lalu, yakni £5,6 juta. Leicester meraup keuntungan nyaris 500 persen dari penjualan ini. Kante sendiri dikontrak lima tahun oleh

OFFSIDE Arsenal Siap Tawar Murillo ARSENAL sedang berburu bek sentral. Salah satu incaran utama The Gunners adalah pemain 24 tahun Kolombia Jeison Murillo milik Inter Milan. Daily Mirror melaporkan bahwa manajer Arsenal Arsene Wenger sudah berkata OK kepada pihak klub untuk operasi transfer Murillo. Tawaran sekitar €18 juta pun telah mereka siapkan. Murillo baru semusim kemarin memperkuat Inter. Namun, mantan pemain Granada itu sudah sanggup membuktikan diri sebagai bek tangguh di pentas Serie A. Murillo merupakan salah satu pemain Inter musim lalu. Dua gol dan satu assist juga dia sumbangkan dalam 34 penampilan di liga tertinggi Italia. Murillo direkrut Inter ‘cuma’ senilai €8 juta. Harganya sekarang sudah melambung tinggi. Arsenal bahkan diyakini siap menebusnya €18 juta. Murillo terikat kontrak di Inter sampai Juni 2020. (net/pur)

Chelsea. Dia bakal memperkuat The Blues setidaknya sampai 2021 mendatang. “Saya sangat senang bisa bergabung dengan salah satu klub terbesar di Eropa. Bagi saya, ini mimpi yang menjadi kenyataan,” tutur Kante kepada situs resmi Chelsea. “Kesempatan bekerja dengan pelatih sebrilian Antonio Conte dan beberapa pemain terbaik di dunia terlalu sayang untuk dilewatkan.” Kante adalah salah satu pilar kesuksesan Leicester merengkuh titel Premier Leaguie musim lalu. Satu gol dan empat buah assist dia sumbangkan dalam 37 penampilan. Kini, Kante siap memberikan kemampuan terbaiknya dengan seragam The Blues. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

Saya sangat senang bisa bergabung dengan salah satu klub terbesar di Eropa. Bagi saya, ini mimpi yang menjadi kenyataan.”


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.